1 minute read

Terapkan Kurikulum Baru, Ini Respon Beberapa Mahasiswa IQT

UMS, Koran Pabelan –Program Studi Ilmu Quran dan Tafsir (IQT) Fakultas Agama Islam (FAI) UMS membuat kebijakan baru terkait dengan kurikulum. Kebijakan yang baru tersebut mulai diterapkan pada semester genap ini dan mendapat beragam respon dari berbagai mahasiswa IQT.

Muhammad Daffa Maula- na, mahasiswa Program Studi (Prodi) IQT semester empat mengungkapkan, kebijakan baru ini cukup menggiurkan baginya dibandingkan dengan sistem kurikulum yang sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan pada mata kuliah di kuri- kulum baru lebih menjurus pada jurusan IQT dibanding kurikulum lama. “Karena mata kuliah di kurikulum baru ini lebih menjurus ke jurusan yang diambil. Kalau kurikulum lama itu lebih umum, tidak besar penekanannya terhadap diskursus tafsir,” jelasnya, Kamis (23/2).

Advertisement

Namun, kebijakan baru tersebut sempat membuat Daffa dan beberapa mahasiswa IQT lainnya harus berebut kelas Akhirnya, dari pihak Kepala Program Studi (Kaprodi) sendiri telah menyelesaikan masalah tersebut dengan menambah satu kelas lagi di gedung FAI. “Karena banyak mahasiswa yang dari semester enam ke atas yang ada beberapa mata kuliahnya yang tidak terkonversi nilainya, jadi otomatis mereka harus ngambil kebawah,”tambahDaffa.

Senada dengan Daffa, Muhammad Azizi selaku mahasiswa IQT semester enam turut angkat suara. Menurutnya, langkah yang diambil Kaprodi ini sudah bagus, tetapi melihat adanya ketimpangan yang terjadi alangkah baiknya dipersiapkan dengan matang terlebih dahulu untuk tahun ajaran berikutnya. “Menurutku, sebaiknya pergantian kurikulum ini dijadikan untuk nanti di tahun 2023 dan ditata serta disusun lebih rapi terlebih dahulu, ” ujarnya,Jumat(23/2).

Di lain sisi, Tiyo Mustaqim, mahasiswa IQT semester delapan mengungkapkan, terdapat sedikit keluhan baginya selaku mahasiswa tingkat akhir Hal tersebut dikarenakan, di kurikulum baru terdapat pergantian mata kuliah pilihan menjadi mata kuliah wajib. “Itu sedikit membebani karena ada beberapa mata kuliah yang diganti tetapi tidak disajikan di semester ini,” terangnya, Minggu(27/2)

Namun, Tiyo turut menjelaskan, bahwa kurikulum baru di IQT cukup menarik karena banyak mata kuliah tambahan yang disajikan. Menurutnya, dengan adanya kurikum baru cocok di era sekarang untuk menarik mahasiswa baru. “Ini sangat cocok di era sekarang, guna menarik mahasiswa baru,” jelas Tiyo. [Alfin/AYP]

This article is from: