2 minute read
Sabet Bronze Medal di Ajang Internasional
UMS, Koran Pabelan – Tim yang terdiri dari tiga mahasiswa Program Studi
(Prodi) Teknik Kimia UMS berhasil meraih bronze medal di ajang 9th International Biotechnology Competition and Exhibition 2023 (IBCEX'23). Kompetisi
Advertisement
Internasional tersebut berlangsung pada tanggal 5-6 Mei lalu di Universiti Teknologi Malaysia, Skudai.
Selaku ketua tim, Faras Ab- dillah Albaru Yusri menjelaskan,bahwadalamkompetisi tersebut terdapat tiga kategori perlombaan, yaitu Innovation Project Competition, Poster Competition, dan Video Competition Ia tertarik mengikuti kom- petisi dalam kategori Innovation Project Competition pada sub kategori Waste Treatment “Kebetulan aku juga lagi ngerjain project penelitian dosen dengan teknologi yang sama tentang membran cair, cuma aplikasinya di limbah berbeda buat di lomba nantinya,”jelasnya,Kamis(11/5).
Faras mengaku terdapat banyak kendala saat melakukan penelitiannya tersebut karena adanyaliburlebaran.Tidakhanya itu, ia juga mengatakan, bahwa sempat merasa kecewa pada tahap uji sampel untuk dianalisis, dimana dari beberapa sampel yang sudah disiapkan sesuai dengan rancangan project, hanya dua sampel yang dapat dianalisis. “Dan itu pun mulai analisis tanggal 3 Mei, dimana di hari yang sama kita (tim –red) berangkat ke Malaysia. Lalu untuk menghitung dan memasukkan angka hasil analisis ke poster, satu hari sebelum lomba dilakukan, untungnya masih sempat dilakukan di Malaysia” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dalam kompetisi ini dirinyaditemaniolehduaanggota timnya yaitu Ariel Daffa Riyadi dan RioAlvianiAri Setiawan yang berasal dari prodi yang sama. Faras juga mengatakan, saat ia dan timnya berangkat ke Malaysia tidak menaruh ekspektasi yang tinggi terkait ajang perlombaan tersebut karena takut akan kecewa. “Realistis aja, mau penelitian kepotong libur lebaran, mau analisis sampel juga sesulit ini pihak
LPPIK kampusnya,jadiyasudahkitadatang kesana sebisa mungkin dan sebiasamungkin,”tutupnya.
Eni Budiyati, selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) Teknik Kimia sangat mengapresiasi kejuaraan tersebut, karena termasuk salah satu bentuk aktualisasi bahwa Prodi Teknik Kimia memiliki mahasiswa yang berkompetensi unggul. Ia juga menyampaikan, bahwa pihak prodi hanya dapat memberikan supporting fund yaitu biaya pendaftaran dan reward (jika mendapat juara) untuk mahasiswa pada ajang internasional. “Tetapi kami (prodi –red) akan memberikan surat rekomendasi untuk pengajuan dana tambahan ke fakultas dan Bagmawa,” tambahnya, Kamis (11/5).[Karima/CNP]
SKL Bukan Bukti lulus BAPS
UMS, Koran Pabelan –Wisudawan UMS periode Juni yang belum lulus Baitul
Arqam Purna Studi (BAPS) harus melampirkan Surat
Keterangan Lulus (SKL) sebagai bukti keseriusan mengikuti BAPS pada 17 Juni untuk syarat mengikuti wisuda. SKL tersebut tidak dapat dijadikan sebagai pengganti bukti kelulusan BAPS.
Imron Rosyadi selaku Ketua
Lembaga Pengembangan
Pondok, Al-Islam, dan Kemuhammadiyahan (LPPIK) menegaskan, mahasiswa bisa dinyatakan lulus apabila mengikuti serangkaian kegiatan BAPS. Ia menambahkan, SKL tidak bisa dijadikan pengganti bukti kelulusan BAPS. “Syarat wisuda, salah satunya telah lulus BAPS,” ujarnya, Selasa(16/5).
Imron kembali menyampaikan, terkait wisudawan periode Juni yang belum mengikuti BAPS diminta untuk melampirkkan SKL sebagai bukti keseriusan mengikuti wisuda bulan Juni men- datang. Kegiatan BAPS periode Juni akan dilaksanakan sebelum tanggal pelaksanaan wisuda “Mahasiswa tetap ikut BAPS pada tanggal 17 Juni,” ungkapnya.
Wisudawan periode Juni tetap harus mengikuti serangkaian kegiatan BAPS untuk memenuhi syarat wisuda. Akan ada perjanjian dengan mahasiswa yang akan mengikuti Wisuda bulan Juni. “Mahasiswa tetap bisa mengikuti wisuda bulan Juni, dengan perjanjian mahasiswa akan ikut BAPS bulan Juni,” tutupnya,
Selasa(16/5).
Lathifah Almas Khairina, mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen sekaligus wisudawan periode Juni menyampaikan, bahwa tidak ada pemberitahuan terkait SKL yang bisa dijadikan syarat kelulusan BAPS. Ia juga menambahkan bahwa sebaiknya mahasiswa mempersiapkan kelulusan dengan lebih baik lagi. “BAPS berlaku enam bulan, (mahasiswa –red) seharusnya bisa lebih prepare,” ujarnya, Rabu(17/5).[Nadia/AA]