1 minute read

LPPIK Perlu Evaluasi Pelaksanaan BAPS

Next Article
MISSING

MISSING

Beberapa waktu lalu peserta Baitul Arqam Purna Studi (BAPS) putra periode 14 Januari mengalami kehilangan presensi dan resume. Hal ini merupakan kesalahan dari pihak panitia BAPS sendiri yang teledor dalam menyimpan data. Hal ini tentu merugikan sebagian mahasiswa yang akan wisuda pada Maret mendatang. Pihak panitia yang tidak terbuka sejak awal membuat mahasiswa bertanya-tanya alasan mereka tidak lulus padahal sudah menjalankan BAPSdenganbaik.

Meskipun sudah diberikan solusi berupa peng- ulangan BAPS kembali, namun seharusnya masih menjadi pertimbangan ulang dari pihak Lembaga Pengembangan Pondok, Al Islam, dan Kemuhammadiyahan (LPPIK). Jika mahasiswa mengulang BAPS setelah wisuda dirasa cukup menyulitkan,karenapastisebagian mahasiswa luar daerah sudah mempersiapkan tiket untuk kembali menuju daerahnya masing-masing ataupun memiliki kesibukan masing-masing.

Advertisement

Presensi dan resume sudah seharusnya dilakukan melalui teknologi digital, seperti google form guna meminimalisir kehilangan seperti ini Era digital saat ini seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik guna keberlangsungan program yangoptimal.

Kegiatan BAPS sendiri dirasa masih kurang optimal dan perlu ditinjau kembali. Pihak LPPIK maupun panitia sudah seharusnya lebih teliti dan bertanggung jawab dalam menyimpan data. Data tersebut bukanlah data biasa, melainkan data penting sebagai syarat kelulusan. Hal ini tentu diharapkan tidak akan terulang kembali kedepannya.

ProfRuwet

Tahukah kamu?

TahukahKamu?

Pada 5 Maret 1942, ibu kota Hindia Belanda yang kini dinamakan Indonesia dan kala itu disebut Batavia direbut pasukan Jepang dari tangan Belanda. Peristiwa ini merupakan peristiwa yang layak dikenang.

Sumber: @google

SuaraPabelanis.

Lpm Pabelan @infopabelan lpmpabelan

+628560078xxx (Mahasiswa FEB)

Parkiran Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) terlalu sempit dan saat hujan deras banjir, kemana uang kita?

+628564392xxxx (Mahasiswa FAI)

Fakultas Agama Islam (FAI) susah sinyal ditambah wifi yang lemot, membuat mahasiswa sulit mencari informasi melalui internet.

This article is from: