1 minute read

Pembangunan Di Tengah Pelaksanaan

Pembelajaran Luring

Advertisement

Universitas Muhammad- iyah Surakarta dikenal dengan adanya Gedung

Induk Siti Walidah dan memiliki Edutorium yang megah. Adanya bangunan tersebut, tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat umum dan menciptakan pandangan tersendiri tentang biaya untuk melanjutkan perkuliahandiUMS.

Tak jarang UMS diberi julukan Universitas Swasta termahal di Solo. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pembangunan secara berkelanjutan di UMS. Dimulai dengan pembangunan Laboratorium Microteaching dan Gedung untuk Fakultas Ilmu Kesehatandiareakampussatu.

Pembangunan gedung baru ini akan menambah fasilitas bagi mahasiswa UMS dan berdampak pada pelaksanaan perkuliahan khususnya di lingkungan kampus satu. Namun yang menjadi permasalahan adalah mengapa pembanguan dilakukan ketika mahasiswa mulai melaksanakan perkuliahan secara luring? Mengapa tidak dilakukan ketika perkuliahan masih daring? Apa yang dipertimbangkan pihak kampus sebelum memulai pembangunan? Pantaskah mahasiswa yang seharusnya fokus untuk melaksanakan perkuliahan terganggu dengan adanya pembangunan?

Mayoritas mahasiswa angkatan 2021 yang melaksanakan perkuliahan secara luring setelah pandemi Covid-19 merasakan dampak negatif dari pembangunan gedung baru tersebut. Kesan pertama mahasiswa yang seharusnya menikmati suasana baru dunia perkuliahan, harus mendapati suasana lingkungan kampus yang penuh dengan alatalat pembangunan dan menyebabkan suasana belajar di kelas menjadikurangkondusif.

Di sisi lain, mahasiswa perlu memutar jalan ketika akan melaksanakan perkuliahan di Gedung D dari tempat parkir motor di Fakultas Farmasi, karena akses ja-

Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan lan tertutup akibat pembangunan. Hal tersebut banyak dirasakan oleh mahasiswa yang melakukan pembelajaran di Gedung D dan sebagianGedungB.

Pihak kampus seharusnya melakukan peninjauan ulang mengenai pembangunan gedung ketika pembelajaran luring berlangsung. Entah itu mempertimbangkan sisi positif maupun negatifnya, perlu dilakukan evaluasisecarakeseluruhanterkaitdengan pembangunan gedung baru tersebut.

Sebaiknya jika memang pembangunan gedung baru telah direncanakan, maka perlu memikirkan waktu yang tepat untuk memulai pembangunan tersebut. Misalnya, pembangunan dilakukan ketika mahasiswa libur semester ataupun saat pandemi saat kemungkinan kecil mahasiswa akan datang ke kampus dan tidak akan mengganggu proses perkuliahan. Hal ini akan berpengaruh pada terciptanya pembelajaran yang efektif dan efisien, khususnya bagi mahasiswa dan dosen.

This article is from: