Buletin momentum edisi tiga ta'aruf 2000 2

Page 1

edisi tiga ta ’aruf 20

Lembaran

Khusus

sua ha

Untuk

Moment Khusus

Hari Terakhir Ta’aruf 2000

Menanti Konsolidasi Peserta

Pengantar: Pada hari keempat Ta'aruf 2000 ini. kami menjumpai pembaca dengan sisa-sisa tenaga yang kam i miliki. Pada hari ketiga Ta'aruf 2000. acara dapat berlangsung dengan rapih dan menunjukkan prestasi yang telah diraih Ta’aruf 2000. Salah satu prestasi yang paling nampak adalah konsolidasi yang telah dilakukan oleh sebagian peserta untuk mengkritisi jalanya Ta'aruf. Kami ucapkan selamat bekerja bagi para panitia semoga semakin solid. Edisi berikutnya MomentuM akan hadir pada pelaksanaan In a g u ra si

Buletin MomentuM Lembar Peristiwa Khusus diterbitkan oleh SKM SUAKA IAIN SGD Bandung ■Penanggungjawab: Asep Saefullah «Pimpinan Redaksi: Ayi Nurdin «Tim Liput: Dion, Har indrie, Lisma, Yeni, Teni, Nurhasan Nani «Tata Letak: pG «Sekretariat: Redaksi SUAKA Jl. Cipadung Raya No. 105 Bandung 40614. Bagi pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan isi pemberitaan yang dimuat di buletin dipersilahkan menggunakan hak jawab sesuai kode etik jurna listik

Ganti Ongkos Cetak Rp 500


i # S ^ itV .v Y

V

e.

;! A

,

i .*•

M

r«''

o

m

'3 n

X - % “i . ' . v " * > s t v . ' , .

i

*/

*,S/ i'' **f, \ • * •*i f V (J •i-- r-1?

t u

S

«Av-*»*

: •*-;- •« • b‘V. ? •* • »u

te e m b u m ik a n ^ J a ti D iri M ah asisw a IA IN S ecara U tu h ?

APABILA kita m elihat dan dapat memahami tem a— Mempertegas Jati Diri Mahasiswa IAIN Secara Utuh— Kuliah Ta’aruf kali ini banggalah kita akan hal itu. Akan tetapi apa dan bagaimanakah Jati Diri Mahasiswa IAIN itu ? Apakah mahasiswa yang Islami atau mahasiswa yang dapat memahamkan Islam pada orang lain atau secara benar ? Atau mungkin jati diri itu adalah berupa pembumian nilai-nilai moral mahasiswa IAIN di kampus dan luar kampus. Sampai saat ini konsep jati diri ini masih menjadi polemik, baik ditingkat aktivis mahasiswa ataupun pihak struktural IAIN (birokrasi kampus) bahkan di kalangan mahasiswa IAIN sendiri. Konsensus tentang apa dan bagaimana Jati Diri Mahasiswa IAIN itu belumlah terkonsepsikan secara jelas. Namun paling tidak sebagai acuan awal boleh dikatakan bahwa jati diri mahasiswa IAIN itu adalah berupa terbumikannya konsep moralitas Islam di kalangan mahasiswa dan dapat diejawantahkan dalam kehidupan sehari-harinya di dalam dan luar kampus. Berpijak pada acuan awal tersebut, ada pertanyaan yang menggelitik bagi penulis'. Apakah form at ta ’a ru f kali ini dapat memperkenalkan/membumikan jati diri mahasiswa IAIN tersebut? Jawabannya memang relatif. Namun yang jelas bila dilihat dari keinginan kuat panitia untuk mengarahkan mahasiswa baru kepada terwujudnya jati diri mahasiswa IAIN secara utuh, bisa saja ta ’a ru f kali ini bisa mewujudkan hal termaksud. Namun jawabannya tidak selesai di sana. Karena keinginan kuat panitia kuat untuk mencapai hal tersebut penulis lihat tidak dibarengi dengan implementasi di lapangan dengan serius. Masih terdapatnya budaya feodal, penyakit senioritas, menganggap mahasiswa baru “bodoh”, acara yang masih “terseok-seok”, penseleksian pementor yang kurang memperhatikan konsep Zciken merupakan sebagian— dari masih banyaknya kekurangan— pelaksanaan kuliah ta’aruf kali ini. Namun kita tidak perlu berpatah semangat, karena ternyata dalam suasana seperti itu badan kontrol—baik yang formal ataupjn non for­ mal— masih bisa dijalankan. Tengoklah, misalnya peran kontrol yang dilakukan Dewan Legislatif Mahasiswa KBM IAIN SGD Bandung melalui tim supervisornya yang cukup bersungguh-sungguh menjalankan perannya sesuai pesan konstitusi KBMI—ART pasal 22 dan 24.

Tim supervisor DLM KBMI tiap harinya memunculkan kritikannya kepada panitia melal i rekomendasi hariannya. Walaupun memang masih dalam wacana konsep yang perlu pem aham an yang cerdas dari panitia untuk membumikannya. Namun hal inilah yang membedakan— salah satunya—ta’aruf tahun ini dengan ta’aruf tahun-tahun sebelumnya. Institusi lain yang dapat menjadi pengontrol non formal dimainkan oleh Suaka melalui momentumnya. Ini menjadi indikasi bahwa masih bertaringnya para jurnalis di kam pus ini, untuk m em perbaiki kondisi kam pus. Untuk itu penulis berharap— kepada para jurnalis Suaka—teruslah berjuang melalui goresan penanya untuk kebaikan kampus kita. Dan yang tak kalah penting peran kontrol dimainkan oleh mahasiswa itu sendiri. Terlihat berbagai pamplet dan bahkan obrolan di kalangan mahasiswa berkisar tentang ta’aruf dilontarkan kepada “Penguasa Kampus” untuk perbaikan sistem kampus, terkhusus ta’aruf. Kini kita dapat berharap dari para petinggi kampus—baik aktivis mahasiswanya ataupun birokrat kampus (al-Jamiah, Fakultas dan jurusan)— agar mereka mampu berbuat yang terbaik bagi kader bangsa ini Sekarang tinggal bagaimana kemauan seluruh civitas lembaga kemahasiswaan berkeinginan menciptakan nuansa kampus moralis dan kampus yang benar-benar teriepas dari hegemoni kepentingan satu golongan. Hal ini berpulang kepada para aktivis kampus ataupun mahasiswa secara keseluruhan secara pihak-pihak terkait. Sem oga konsep KBMI yang m enggandrungkan keindependenan, demokratis, dan Islami dapat mengusung cita-cita terwujudnya jati diri secara utuh sehingga ta’aruf dapat membumikan jati diri mahasiswa IAIN secara utuh. B erdo’a dan bertawakal serta ikhtiar yang maksimal dan berupaya menjaga sistem lembaga kemahasiswaan dalam koridor konsep KBMI mungkin solusi terbaik kali ini untuk menjawab berbagai perm asalahan T a 'a ru f kali ini bahkan berbagai permasalahan IAIN secara keseluruhan. Yakni Usaha Sampai. Bravo Mahasiswa IAIN !!!D

Oleh: Ujang Awal u d i n *)

N A N T I K U Ü T U I .» Edisi B erikutnya Yang Lebih,. f lp i P ada S a at Inrlaug urasB il - -

■ijljiiiilii;5

I

*) Penulis culalah Sekjen DLM KBM IAIN SGD Bandung Periode 1999/2000 dar. Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Cianjur Periode ¡999/2001

RALA1 Pada Momentum. edisi 3, rubrik Sosok: Kita; tertulis keiahiran Sula wesi Selatan yang seharu^ya Siimatera Selatan : : : ___ _ | -------------------------------------------- edisi 4

24 Agustus 2000


¿ .V i **

>*

rxi

/ N. ■i

.

it Í

'

W

- /

J'

Sfc

"'

J

ca. v erbicara... -

-

1

^

'

'í

- y i-V

• • • • W- » * « * f* * « « « » • • • • « * *

'

X

\

i*

• S

* ■

^" y

' -;> >

^

v r '

• « • « <•« -”•

>

>1 4L

s® » « « « »

ta'aruf 200 0 ta'aruf 2000 ta'aruf 2000 ta'aruf 2000 ta'aruf 2000 to'arur 2000 taaruf 200 0 ta'aruf 2000 ta'aruf 2000

« A s í ? Syahid, Presiden M ahasisw a»

HHulirnan Abdul Gofur, Ketua D L V * i ...

"D LM M em ben tu k Tim S upervisi" Bagaimana tanggapan anda tentang pelaksanaan Ja ‘a ruf ? , Dan hari pertama, saya melihat acaranya yang sudah acak-acakan. yan g sudah dibikin dan m ekanism e hasil kesepakatan loka !;arya.Ta’aruf sangat berbeda antara konsep da.i realitas. Ada kecenderungan jergon moralis Versus Kapitalis betul-betul terjadi, Aparatur ymig represif, bagaimana peserta “ dicekoki” oleh panitia. Masih adanya i lruliterismedaniaparatur refresif. Panitia seakan-akan dewa yang taK pernah S?Iab, tidak mau dikritik. Dan ini satu bahan kajian pemikiran'bersama. Cianankelcbihaim yhjunluklcnibagakcm aliasiswaah'danrsegi maten sudah cukup bagus.

Job Ducnption

Keterlibatan DIM dalam to 'aruf ? DLM membentuk Tim Supervisi, seperti supervisi' memantau seksi acara, dari kitapun memberikahkualifikasiridaCDLM tidak terjebak pada hal-hal yang bersifat tekruy Maka berdasarkan h a sil k esep a k a ta n , D L M h an ya m enjadi pengaw as-'dan memberikan rekomendasi kepada panitia, supaya ada perbaikan. | DLM lebih bersifat egalilter tapijelas lata punya mekahisme yang baku dan tata tertib sendiri, juklak, dan juklis sudah kita buat.

Ap'tkah DIM menemtikan penyelewengan-penyelewengan yang terjadi dalam pelaksanaan taaruf ? Bukan penyelewengan tapi lebih kekekurangau yang banyak terjadi. Seperti dalam keamanan, sisi pemaksaan peserta, dan aspek acara yang kadang tumpang tindih. Kemudian saya Sangat menyayangkan, expo sebab para peserta ta’aruf tidak mempunyai waktu yang cukup untuk mengunjunginya

Tanggapan anda dengan adanya aksi- aksi kemarin ? ■ ■-

"Ta'aruf kali ini sudah mencapai 80%..." Pendapat anda tentang pelaksanaan ta ’arnf2000 ? Saya rasa dalam ta’orufkali ini sudah mencapai 80% sesuai dengan apa yang dicanangkan dalam lokakarya.

Apa tujuan kegiatan simulasi dalam kegiatan ta’aruf? Dalam rangka perkenalan dasar terhadap sentuhan idealisme suarasuara mahasiswa, .bagaimanapun nereka nanti akan mengalami aksi-aksi dari berbagal kalangan, maka kami ditiru berimsiatif u n t u k d a s a r , - i ’:’i: i r r

Bagaittiana bcntwk‘iktfyang tikan /k ir i dasa- y¿i¿:akftn.drperk6i!alkan besok adalah aksi yang bersifat mimbar beba.« tentang masalah isu-isu moral bangsa, yaitu fentaiig perjudian, prostitusi narkoba, dan lain-lain.

Siapa saja yang terlibat dalam simulasi aksi tersebut ? . Rahmat Kumia, dan sebagai pélalestuianyáadolah maliasiswa baru sedaugkan panitia hanya sebagai pendamping.

Ada isu bahwa tmhasinWbaru akan dibawa demo ke DPRD... S a y a tidak akan m em b aw an ya, tapi saya akan m encoba menyampaikan tentangisu-isu atau problem bangsa. Bagi siapa yang mau ikut silahkan; tidak juga io a k apa- apa. Kapan pelaksanaanya ?¿ . . Tergantung, paling juga setelah aktif kuliah.

Bagaimana harapan-harapan kedepan tentang pelaksanaan ta’aruf ini? ' . , Tentunya harus., lebih baik dari i tahun sekarang. Paling tidak m a k s im a li» ^ untuk m elayan i m ereka leb ih ditoujolkanbdguimanapunjuga ini yapgpertania dari sistim yang baru. Dan kami sadar masih banyak kekurangannya.

Apa tcmggapia: anda dengan uangta 'aruftujuhpulih lima ribu Saya kira itu bagus. Untuk sebuah dinamisasi p eigo^ to:tin ggi rupiah ¡tu ?, . »,* .¿-i „.g. daii penguasaan diri bagi kawan-kawan mahasiswa lama maupun InLbasil perbincangan antwa sciuruh. elemen mahasiswa, mini­ mahasiswa baru. Bahwa di dunia kemahasiswaan, mahasiswa mal diwakili oleh seiuruh'penViakilaa institusi yang ada, baik UKM tidak lagi seperti ayom negeri yang selalu disinari listrik, ini demi liiaupmjHMJ. Dan ui biaya kedepan dikondisionalkan dengan sebuah kemajuan kalau perlu semua elemen-elemen mahasiswa kebutuhan mereka kaiena dana ini bukan untuk panitia tetapi untuk baik intra maupun extra mituk mcnymgkapr masalah’ ini demi mereka juga. kemajuan bersama , ' , ' u arm i« «-u » u u » u u II 9 ■ II m u m » u t> t» > u m w » u ir. w-m m n m r • « iv i i • e ■ B • ot i v « o a -t « v u v

SOSOK _____

______

________

k

a

" . . . I n g i n M e n ja d i O r a n g Y a n g D ih a r g a i T u h a n " Sebagai Ketua Panitia Ta'aruf 2000, nama Burhanuddin Hamnach yang kerap dipanggil Burhan ini tentu lidak asing lagi untuk kalangan mahasiswa baru. Pria lajang kelahiran 28 September, 22 tahun vang lalu saat ini telah menjadi idola bagi para MAPI. Semua itu mungkin adalah rambut berombak yang membuat MAPI mengidolakannya. Ia menamatkan pendidikan SD dan MtsN-nya di Jati tujuh dan menghabiskan masa SMU-nya di MAN Cirebon. Dan saat mi, ia duduk di seinester IXjurusan Ahwnlus Sakhsiyah (AS) Fakultas Syari'ah IAIN SGD Bandung. Selain sebagai ketua panitia ta'aruf, ia pun memiliki aktivitas lain khususnya di organisasi HMJ AS sebagai sekbid PAO, lalu menjabat sebagai Prcsrna di HMJ AS’99, dan sebagai menteri PA20 di BEM KBMI sekarang. Semua pengalaman itu menjadi suatu prestasi bagi dirinya. Pria yang mempunyai hobby scpakbola ini juga bercita-cita ingin menjadi orang.yang dihargai oleh Tuhan dan motto hidupnya adalah “Yakin Usaha bisa Sampai”. Pengalaman terindah dalam hidupnya, yaitu ketika ia belajar untuk menyukai perempuan. Untuk itulah, ia mendambakan wanita yang anggun dan pakaian rapi plus tutur kata yang sopan. Demikianlah sosok kita kali ini. Nah, bila ada di antara pembaca yang ingin mengenalnya lebih mendalam, jangan ragu iagi datanglah ke Jl. Cimanuk No. 249 Jatitujuh Majalengka atau berkunjunglah ke Sekretariat Foimasi di Jl. Permai. Tapi jangan lupa bawa keripik singkong dijamin bakal diterima dengan semangat Ta’aruf 2000 !□ ten/. yoni/momentum

edisi 4

24 Agustus 2000

E


T A H U N A K A D E M I K 2 0 0 0 -2 0 0 1 Bismillahirrahmaanir rahim Dasar filosofis konsep KB MI pada alinea terakhir menyebutkan baliv/a KBM IAIN SGD Bandung diarahkan untuk mewujudkan organisasi mahasiswa yar.g mampu menghasilkan manusia yang memiliki masa depan dan mampu menjawab tantangan jaman (maka oraganisasi yang cita-citakan KBM1-pen) adalah organisasi yang memiliki karakter seperti halnya karakter masyarakat madani. Karakter itu adalah mandiri bernuansa kekeluargaa, demokrasi, aspiratif, partisipatif, representatif, efektif, dan efisien serta tetap menerapkan nilai-nilai ajaran Islam dalam jiwanya. Selain itu., karakter yang juga tidak kalah pentingnya adalah akrakter yang terbuka dan adaptif. Antinya, organisasi kemahasiswaan harus mampu tegak berdiri sambil menyesuaikan diri dengan segala perubahan budaya yang terjadi di masyarakatnya. Melalui momentum kuliah ta’aruf yang digelar KB Ml tahun ini sebenarnya diarahkan terhadap pencapaian hal tersebut di atas. Namun ketika melihat realitas, ternyata alam ide sulit diwujudkan secara kongkrit pada tataran realitas. Terbukti selama kurun waktu tiga hari (sejak Senin sampai Rabu, 21-23 Agustus 2000) konsep Ta’aruf 2000 yang mengarahkan terhadap pencapaian cita-cita di atas masih terlihat banyak kekurangannya (dengan tidak menapikan kelebihan-kelebihannya). Maka menyikapi hal ini, Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) KBM IAIN SGD Bandung melalui Tim Supervisornya, tak henti-hentinya memberikan kritik yang mudah-mudahan kritik yang konstruktif-solufif terhadap kinerja panitia demi perbaikan hari berikutnya. Adapun kritik tersebut diejawantahkan dalam bentuk rekomendasi harian yang pada hari ini merupakan hari ketiga (Rabu, 23 Agustus 2000). Hal-hal yang perlu direkomendasikan adalah sebagai berikut: 1. Budaya tidak konsisten terhadap waktu harus diakhiri, agar hari-hari terakhir dapat termanfaatkan untuk menutupi kelemahan hari sebelumnya. 2. Panitia harus memahamkan dan mereasoningkan bentuk-bentuk nigas-tugas yang diberikan kepada peserta. Sehingga budaya pembodohan, pengeksploitasian, dan ajang hura-hura dari ta’aruf kali ini dapat di kikis haois. 3. Kegaduhan suara yang bersumber dari stand expo (ketika pemberian materi diruangan) harus segera diakhiri sehingga ta’aruf kali ini tidak menjadi sia-sia (khusus bagi peseita) oleh adanya hal-hal yang sebenarnya kalau ada kesadaran dari seluruh pihak, hal tersebut dapat diupayakan untuk tidak terjadi. 4. Solidkan dan harmoniskan kepanitiaan baik di tingkat SC baik OC serta kondisikan peserta ta’aruf kepada arah pencapaian target ta’aruf, yaitu terbentuknya jati diri mahasiswa ¡AIN secara utuh. 5. Memperbaiki sistem administrasi dalam kepanitiaan baik yang menyangkut kepentingan peserta (misalnya absen) atau panitia sehingga manajemen administrasi kegiatan kuliah ta’aruf kali ini lebih baik dari acara serupa pada tahun-tahun sebelumnya. Demikian rekomendasi hari ini kami sampaikan untuk di jadikan perhatian dan bahan introspeksi kepanitiaan bagi perbaikan hari selanjutnya serta untuk diketahui seluruh pihak yang terkait didalamnya guna suksesnya acara termaksud. 1 BiUahiUaufiq wal Hidayah Wassalamu 'alaikum Wr, Wb. Bandung, 23 Agustus 2000 PENANGGUNG JAWAB TIM SUPERVISOR DLM KBMI

HULIMAN ABDUL GOFUR KETUA

U

UJANG AWALUDIN SEKRETARIS edisi 4*t»24 Agustus 2000


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.