KATALIS edisi XXVII

Page 1

KATALIS “KONDISI PANDEMI KIAN MEMBURUK, KULIAH BLENDED RESMI DIBATALKAN”

DIES NATALIS FTP UB KE-23


Salam Redaksi

SALAM REDAKSI Pada Majalah KATALIS pada tahun ini akan membahas perhelatan Dies Natalis FTP UB ke-23. Selain itu juga akan dibahas beberapa peristiwa penting lainnya yang terjadi selama Dies Natalis FTP ke-23 berlangsung seperti kebijakan dekan terhadap sistem pembelajaran di tahun ajaran 2021/2022 dan capaian yang membanggakan dari civitas akademik FTP UB. Diharapkan KATALIS edisi ke-27 ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat umum untuk lebih mengenal FTP UB dan dapat menjadi menjadi sarana untuk memperdalam wawasan terkait FTP UB bagi civitas akademik FTP UB. Pada kesempatan kali ini kami dari TECHNO juga mengucapkan termakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu mewujudkan perilisan majalah ini dalam bentuk sumbangan ilmu dan pengalaman berharga yang telah dibagikan bersama kami. Akhir kata kami ucapkan selamat membaca. SALAM PERSMA!

TIM REDAKSI Pelindung: Dekan FTP UB Penasehat: Wakil Dekan FTP UB Penanggung Jawab: Amirah Candra F Pemimpin Redaksi: M Farhan Wicaksono

KATALIS 1

Reporter: Farhan, Amirah, Nadia, Wirdah, Vivia, Dian, Risma, Yosia, Michelle, Indhi, Viera, Fatma, Adam Editor: Farhan, Nadia


CONTENTS

Nama Rubrik

HEADLINE 03

LIPUTAN UTAMA 05

LIPUTAN KHUSUS KATALIS 07

DIES NATALIS FPT KE-23 09

PROFIL 11

LIPUTAN KHUSUS 13

KATALIS 1


KATALIS 3

Headline

DIES NATALIS FTP UB KE-23


Headline

S

ituasi pandemi Covid-19 tidak mengurungkan niat pihak FTP UB untuk berinovasi dalam merayakan Dies Natalisnya yang ke-23. Situasi pandemi memaksa perayaan Dies Natalis FTP UB untuk tidak dirayakan sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya, bahkan pada tahun sebelumnya perayaan ini batal dihelat mengingat situasi pandemi yang mencekam. Akan tetapi, pihak FTP UB tidak kehabisan akal untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri di dalam keterbasan ini sehingga Dies Natalis UB ke-23 tetap dapat berjalan dengan menggunakan sistem daring. Dies Natalis FTP UB kali ini diawali dengan rapat terbuka yang ditayangkan secara langsung melalui kanal YouTube Fakultas Teknologi Pertanian UB yang dimulai pada 26 Januari 2021. Dalam rapat terbuka FTP UB, dijelaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan capaian prestasi yang telah diraih oleh civitas akademika FTP UB. Di kala pandemi, FTP UB juga terus melakukan peningkatan kualitas dengan mengehelat beberapa konferensi internasional yang dilakukan secara daring serta melakukan perbaikan kualitas kemahasiswaan yang kian menoreh banyak prestasi dari tahun ke tahun. Pada perayaan dies natalis ke-23, pihak FTP UB juga merilis buku “inovasi untuk negeri” edisi ke3 yang berisikan inovasi di dalam bidang biomaterial terbarukan serta teknologi dan rekayasa pangan yang ditulis oleh dosen-dosen FTP UB sebagai bentuk legasi FTP UB di dalam dunia teknologi pertanian. Selain buku “Inovasi untuk Negeri”, FTP UB juga merilis buku profil dosen dan buku buah pemikiran fundamental yang ditulis oleh guru besar dan doktor FTP UB. Prestasi dan capaian gemilang tersebut dapat menjadi modal utama dalam merealisasikan tema berinovasi, bereputasi, indonesia

KATALIS 4


Laporan Utama

KATALIS 5

KONDISI PANDEMI KIAN MEMBURUK, KULIAH BLENDED RESMI DIBATALKAN Satu tahun sudah pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan sampai saat ini belum terlihat pertanda bahwa pandemi akan berakhir. Setiap hari, angka penyebaran Covid-19 di Indonesia masih terus meningkat, salah satunya di Kota Malang. Dilansir dari data Satuan Tugas (Satgas.red) Covid-19, pada bulan Juni 2021 Kota Malang berada pada zona oranye yang artinya Kota Malang memiliki risiko sedang terhadap penularan Covid-19. Peningkatan angka trend Covid-19 di Kota Malang menimbulkan dampak yang besar pada berbagai sektor, salah satunya yakni sektor pendidikan. Pada saat ini sektor pendidikan harus terus beradaptasi dengan pandemi Covid-19 agar capaian kualitas pembelajaran yang dihasilkan tetap maksimal. Oleh karena itu, seluruh jenjang pendidikan harus terus melakukan perubahan sistem pembelajaran. Hal ini juga dilakukan oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB.red). Pada mulanya, FTP UB untuk semester ganjil tahun ajaran 2021/2022 mendatang berencana untuk menerapkan sistem pembelajaran yang berbeda dari tahun tahun sebelumnya yaitu menggunakan sistem pembelajaran blended learning yang didefinisikan sebagai metode pembelajaran campuran antara pembelajaran secara tatap muka dan secara online. Sistem pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi metode pembelajaran yang baru sebagai solusi untuk menyiapkan kemampuan mahasiswa di FTP UB dalam melakukan praktek di lapangan. Dimana sistem tersebut akan diterapkan dengan tujuan untuk uji coba persiapan sesi tatap muka untuk semester-semester kedepannya. Akan tetapi, sistem pembelajaran tersebut batal diterapkan di FTP UB.


Laporan Utama

dapat diselenggarakan secara luar jaringan (luring.red) dengan syarat harus mematuhi protol kesehatan secara ketat dan wajib diawasi oleh Satgas Covid-19 pada masing masing fakultas/ program studi (prodi.red). Dimana Satgas Covid-19 tersebut bertugas untuk melakukan pengawasan, pemenuhan, dan evaluasi pelaksanaan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pembelajaran secara luring. Pada saat ini, FTP UB telah membentuk tim Satgas Covid-19 yang terdiri dari 34 anggota yang berasal dari ketua prodi, ketua setiap angkatan prodi, perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM.red) FTP, dan ketua pada Setiap LKM di FTP UB. (Ami, Nad, Wir)

KATALIS 6

Hal ini dikarenakan adanya Surat Edaran Rektor Nomer 6237/UN10/TU/2021 yang menyatakan bahwa perkuliahan tahun akademik 2021/2022 dilakukan secara dalam jaringan (daring.red). Kegiatan perkuliahan yang dimaksud meliputi proses belajar mengajar, bimbingan, kuliah kerja/ praktik lapang, magang, ujian Tugas Akhir (TA.red), dan/ atau bentuk kegiatan terkait perkuliahan lainnya. Surat edaran tersebut turun mengingat tingginya angka lonjakan Covid-19 di Indonesia yang semakin tinggi dan beberapa daerah di Jawa Timur yang dinyatakan sebagai zona merah. Melalui Surat Edaran Rektor Nomer 6237/UN10/TU/2021 yang turun pada tanggal 30 Juni 2021 tersebut menyatakan bahwa pelaksanaan praktikum


Headline

MERIAHKAN DIES NATALIS FTP UB KE-23, AGRITECH SPORT ADAKAN KOMPETISI ESPORT SE-INDONESIA

KATALIS 7

Agritech Cup x Dies Natalis merupakan kompetisi nasional dibidang esport yang diadakan oleh LKM Agritech Sport FTP UB untuk merayakan HUT Fakultas Teknologi Pertanian ke-23. Kompetisi ini terbuka untuk mahasiswa rumpun agrikompleks yang berasal dari universitas di seluruh Indonesia. Dengan mengangkat tema “The Final Test of Campus Game Master, Bring Your Team to Victory”, Agritech Cup x Dies Natalis telah diadakan selama dua hari yang dimulai dari tanggal 27—28 Maret 2021 lalu. Adapun cabang perlombaan yang dilaksanakan ialah PlayerUnknown’s Battlegrounds atau yang dikenal secara luas dengan PUBG. Berbeda dengan kompetisi serupa yang pernah diadakan sebelumnya yakni Dekan Cup, Agritech Cup x Dies Natalis memiliki cakupan peserta dan perlombaan yang lebih luas. Pada kompetisi ini, setiap fakultas agrokompleks dari seluruh universitas di Indonesia berhak untuk mengirimkan maksimal 3 tim beranggotakan 4 orang pemain dengan tambahan 1 orang sebagai pemain cadangan. Kompetisi ini tidak hanya berperan sebagai sarana pertandingan dan adu kemampuan saja, melainkan juga sebagai sarana untuk menjalin silaturahmi antarsesama mahasiswa dari rumpun agrikompleks se-Indonesia.

Ketua Umum Agritech Sport 2021, Fadhlan Silmi, menjelaskan bahwa yang membedakan kompetisi tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya adalah pelaksanaan perlombaan yang diselenggarakan secara online sehingga penonton serta pendukung hanya dapat menyaksikan pertandingan lewat streaming di YouTube saja. Selain itu, cabang olahraga yang dilombakan pada tahun ini hanyalah PUBG. Hal ini sangatlah berbeda dengan pelaksanaan kompetisi olahraga pada tahun-tahun sebelumnya yang diselenggarakan secara offline yang memiliki macam-macam cabang olahraga seperti basket, futsal, dan dance competition.


Liputan Khusus Katalis

Dibalik suksesnya pelaksanaan Agritech Cup x Dies Natalis tahun ini, terdapat beberapa kendala yang ditemui seperti pada pembentukan panitia pelaksana Agritech Cup x Dies Natalis, yakni timeline yang terlalu pendek serta event perlombaan yang hanya terbuka untuk mahasiswa rumpun agrokompleks saja sehingga membuat peserta yang mendaftar lebih sedikit. Selain itu, kendala lain yang dapat ditemukan pada pelaksanaan kompetisi ini yaitu pada live streaming yang sesekali mengalami buffering. Walaupun begitu, kendala-kendala tersebut tidak menyurutkan semangat membara dari panitia dan peserta lomba untuk memeriahkan kompetisi ini.

Whisnu, salah satu anggota dari tim Agritech esport yang merupakan juara 1 dari Agritech Cup x Dies Natalis menyampaikan permasalahan yang terjadi pada saat perlombaan, ia mengatakan bahwa open room pada saat perlombaan terlalu lama hingga 30 menit, dimana hal tersebut membuat rundown kegiatan menjadi tidak sesuai. Selain itu, Whisnu juga memberikan beberapa tips menarik yang dapat membantu agar menjadi juara di turnamen esport kali ini. “Tips and trick ya, kalau dari aku itu harus memperkuat mental, percaya kepada team, fokus bermain, dan mengikuti peraturan yang diberikan oleh panitia” ujarnya. Tak lupa, Whisnu juga mengucapkan terima kasih banyak kepada panitia karena effort besarnya sehingga Agritech Cup x Dies Natalis ini berjalan dengan baik meskipun terdapat beberapa kendala teknis. Whisnu juga mengungkapkan rasa kekagumannya kepada panitia karena sudah menghadirkan kompetisi esport berskala nasional. “Harapan kedepannya, semoga kompetisi ini dapat diselenggarakan lebih baik lagi dan kesalahan teknis dalam perlombaan dapat di-backup dengan cepat sehingga peserta tidak ada yang komplain dan perlombaan pun dapat berjalan dengan lancar” tambahnya. (Adam, Vie, Indhi, Dea).

KATALIS 8


Dies Natalis FTP UB Ke-23

DIES NATALIS FTP UB KE-23: BERADAPTASI UNTUK BERSELEBRASI GUNA MEMBERI LEGASI KEPADA NEGERI

KATALIS 9

Tidak seperti perayaan sebelumnya, adanya pandemi Covid-19 membuat perlaksanaan dies natalis FTP UB dilakukan berbasis daring. Mengusung tema “Berinovasi, Bereputasi, Indonesia Jaya”, pihak FTP UB terus melakukan berbagai terobosan untuk terus berkontribusi pada perbaikan dalam bidang teknologi pertanian dengan terus mempertahankan kearifan lokal budaya bangsa. Dies natalis FTP UB ke-23 dibuka dari 26 Januari hingga 27 maret 2021. Rangkaian Dies Natalis FTP diawali oleh rapat terbuka dan diakhiri oleh temu alumni FTP UB 2021. Selain itu perayaan dies natalis FTP UB juga akan diisi oleh beberapa acara seperti webinar series nasional, seminar internasional, webinar dan kompetisi kemahasiswaan. Berikut merupakan liputan singkat mengenai rangkaian acara yang dilakukan selama perayaan dies natalis FTP UB ke-23. Rapat Terbuka Rapat terbuka merupakan kegiatan pembuka rangkaian dies natalis FTP ke-23 yang dihelat pada tanggal 26 Januari 2021. Kegitan tersebut diisi oleh laporan kinerja dekan tahun 2020, Perilisan buku profil dosen, orasi ilmiah oleh ketua Ikatan Alumni UB dan sekjen kemetrian PUPR mengenai ketahanan pangan, Sinta Awards dan Civa Award, lalu diakhiri dengan pembagian Door Prize. Yang menarik dari pembukaan dies natalis FTP UB ke-23 adalah penyelenggaraan CIVA Award dan Sinta Awards yang dilakukan bersamaan dengan rapat terbuka, hal ini berbeda dengan dua tahun sebelumnya

ketika acara tersebut dihelat bersamaan dengan Jalan Sehat yang tidak dilakukan pada tahun ini karena pandemi Covid-19. CIVA Award merupakan penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja civitas akademika FTP UB. Sementara itu Sinta (Science Technology Index) Awards merupakan penghargaan terhadap kontribusi dan dedikasi di bidang publikasi ilmiah. Webinar Series Nasional Webinar ini merupakan sarana FTP UB dalam berkontribusi dalam memberikan edukasi mengenai dunia teknologi pertanian. Web series ini dilakukan dalam 3 series yang setiap series nya mewakili kombinasi disiplin ilmu jurusan yang ada di FTP UB, yaitu THP, TEP, dan TIP yang dapat diterapkan selama pandemi Covid-19. Pada episode pertama yang dilakukan pada tanggal 28 Januari bertema tentang Implementasi Halal Industry 4.0 dalam Menyambut Era Pasca Covid-19. Pada episode selanjutnya yang dirilis pada , acara ini membahas Optimalisasi Bioenergy & Green Agroindustry dalam Menyambut Era Pasca Covid-19. Pada episode terakhir ditutup oleh edukasi mengenai Inovasi Pangan Lokal Cerdas dan Berkelanjutan dalam Mendukung Industry 4.0 di Era Pasca Covid-19.


Dies Natalis FTP UB Ke-23

Webinar dan Kompetisi Kemahasiswaan Webinar dan kompetisi ini dihelat untuk mengembangkan bidang kemahasiswaan yang didominasi oleh generasi Z agar mampu menghasilkan inovasi dan bereputasi cemerlang walaupun balada pandemi Covid-19 melanda. Webinar kemasiswaan yang bertajuk Webinar Designing Learning for Gen Z diisi oleh pembicara Dr. Novita Sakundarini dan Dr. Christina Chin (University of Nottingham, Malaysia) yang dilaksanakan pada 20 Januari 2021. Webinar ini ditujukan agar penonton dapat mengembangkan pola pendidikan yang tepat untuk mencapai efektivitas pembelajaran yang sesuai dengan karakter generasi Z. Selain itu, FTP UB juga menyelenggarakan Kompetisi Mahasiswa Nasional yang bertema "Smart Innovation and Ideas for Indonesia Transformation in Pandemic Era" dengan subtema: (1) Agricultural Engineering (2) Food and Biocomplex Innovation (3) Health and Environment (4) Industrial and Green. Adapun penyelenggaraan kompetisi tersebut dimulai dari tanggal 15 januari hingga pengumuman pemenang pada tanggal 20 Maret.

“Berinovasi, Bereputasi, Indonesia Jaya”

Temu Alumni Temu Aumni merupaka rangkaian terakhir Dies Natalis FTP UB 2021 yang dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2021. Kegiatan ini diadakan untuk mempererat tali silaturahim antara mahasiswa dan alumni FTP UB. Acara ini diisi dengan pidato pembuka oleh Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP. selaku dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Lalu dilanjutkan oleh talkshow yang diisi oleh alumni FTP UB yang diselingi dengan pembagian doorprize dan Hiburan Virtual Show (Acoustic Band, Dance & Choir). (Farhan)

KATALIS 10


PROFIL

KATALIS 11

Persiapan Verianti sebagai MAWAPRES 2019 untuk PILMAPRES 2022

Pada tahun 2021 ini kita masih berada dalam pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Bahkan banyak ditemukan kasus baru dengan gejala yang berbeda-beda. Namun, dengan kondisi seperti sekarang ini tidak menyurutkan para mahasiswa untuk terus menuah prestasi demi prestasi. Verianti Liana, merupakan salah satu mahasiswa Teknologi Industri Pertanian Angkatan 2019 Fakultas Teknologi Pertanian. Mahasiswa yang lahir di Tanjungpinang pada 26 Oktober 2000 ini memiliki segudang prestasi dan semangatnya yang patut di banggakan dan dijadikan panutan. Hingga saat ini Verianti telah memenangkan beberapa lomba yang dijadikannya sebagai ajang untuk mengembangkan diri.


PROFIL

Verianti menjalankannya secara bertahap dan selalu berproses. Dengan persiapan yang dilakukan Verianti tentunya membutuhkan manajemen waktu agar semuanya dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Cara dari Verianti untuk mengatur waktunya adalah dengan menyusun kepentingan sesuai dengan skala prioritasnya. Menurut Verianti skala prioritas kembali ke diri kita, faktor apa yang memengaruhi tujuan kita atau yang berhubungan dengan masa depan kita adalah hal yang harus diprioritaskan. Kuncinya adalah mengetahui skala prioritas dari beberapa kepentingan. Tentunya dengan kesibukannya seperti saat ini harus ada yang dikorbankan, seperti jam tidur. Verianti sendiri termasuk kaum noktural, tetapi ia menerapkan bahwa tetap harus ada hari dimana bisa tidur selama 7 jam. Sebab menurutnya yang terpenting adalah “know your body because you are the one who know your body well.” Ditambah dengan pandemi seperti saat ini pentung untuk minum air yang cukup dan tetap mejalankan protokol kesehatan dengan benar. Perihal pertemanan, Verianti memilih untuk tidak keluar dimasa seperti ini. Menurutnya saat ini serba online sehingga bisa menjalin pertemanan dengan teman-temannya dari tim PKM atau lomba, serta dari Tanoto Scholars beberapa dari tim mentoring. Saat tersebut ia jadikan untuk berdiskusi dan bertukar cerita. (Vivia, Dian) “Give the best version of you and keep progressing in every process so there are no regrets towards the result.” ~ Verianti ~

KATALIS 1

Berdasarkan penilaian dari dekanat pada 20-22 April 2021 telah diumumkan bahwa Verianti yang mewakili angkatan 2019 berhasil meraih peringkat satu pada ajang MAWAPRES Fakultas Teknologi Peertanian Universitas Brawijaya 2021. Prestasi yang diperoleh Verianti sangat banyak dan beragam. Prestasi terbarunya selain menjadi Mahasiswa Berprestasi adalah menjadi runner up di kompetisi Ideas for Action Incubator Competition at National Level 2021. Pada tahun lalu Verianti menjadi Pemenang Khusus Tanoto Foundation Business Plan Workshop & Competition pada level Nasional dan menerima medali perak pada Video Competition of 6th Southeast Asian Agricultural Engineering Student (Chapter Annual Regional Convention) di level Regional, serta menerima Program Beasiswa dan Kepemimpinan TELADAN Tanoto Foundation sampai saat ini. Verianti pada awalnya tidak menyangka akan mendapatkan peringkat satu, karena pada tahun sebelumnya MAWAPRES dipilih salah satu antara angkatan 2018 dan 2019. Namun, tahun ini berbeda karena Verianti mengatakan bahwa MAWAPRES angkatan 2019 dipersiapkan untuk PILMAPRES tahun 2022. Tentunya Verianti sudah mulai mempersiapkan diri dengan meningkatkan softskill berupa public speaking dengan mengikuti konferensi internasional dan juga mengikuti Asian student leadership conference. Dengan mengikuti konferensi tersebut Verianti juga bisa melatih softskill leadership. Selain itu, Verianti juga mengikuti beberapa perlombaan seperti PKM, ICGAB, PMW, juga dalam tahap mentoring dengan Warthon School sebagai lanjutan dari lomba Isead for Action Incubator. Dalam persiapan ini


Liputan Khusus

Keberhasilan FLOICE dalam Meraih Juara Satu dalam 3rd World Virtual Choir Festival 2021 Kategori Pop and Jaz Narasumber : Faiqotul Jannah (Ketua Departemen FLOICE)

KATALIS 13

FLOICE merupakan salah satu Lembaga Kegiatan Mahasiswa (LKM) di bidang seni olah sura Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. FLOICE sendiri memiliki banyak prestasi, salah satunya adalah menjadi juara dalam kompetisi 3rd World Virtual Choir Festival 2021 Kategori Pop and Jaz. Acara 3rd World Virtual Choir Festival 2021 yang baru saja diraih. Kompetisi ini adalah acara perlombaan paduan suara yang diadakan ketiga kalinya oleh Bandung Choral Society (BCS) yang terbuka untuk semua usia dan berskala internasional. Selain paduan suara, kategori dalam 3rd World Virtual Choir Festival 2021, juga diisi oleh lomba solo, serta workshop artist. Sistem penjurian untuk 3rd World Virtual Choir Festival 2021 ini tidak sekadar ditentukan melalui viewers dan like pada YouTube, namun juga ditentukan melalui juri khusus yang berasal dari luar negeri dan Indonesia yang diundang oleh BCS sebagaimana perlombaan offline. FLOICE sendiri dalam festival ini mengikuti kategori Pop & Jazz. Pada kategori tersebut, FLOICE berhasil meraih 1st Place Gold Medal di Kategori Pop & Jazz dan Special Jury Award yaitu Outstanding Visual Artistry. Dijelaskan oleh Faiq selaku ketua Departemen FLOICE, bahwa pada awalnya

FLOICE telah menyiapkan dua pilihan untuk kategori yang akan diikuti beserta konsep dan tema yang menyertainya, yaitu antara kategori Pop & Jazz dan kategori Pop Song. Keduanya memiliki kelebihan dan kekuranganya masing-masing. Pop song memiliki kelebihan dalam kesiapan biaya namun kurang asik karena di kategori Pop song hanya diam dan tidak terdapat koreo sehingga tidak ada tarian di dalamnya. Sedangkan untuk Pop & Jazz terdapat dua pilihan lagu yaitu yang sedikit mellow dan lagu yang lebih ceria. Akhirnya, FLOICE memilih kategori Pop & Jazz dengan membawakan lagu yang ceria yaitu “Love on Top”. Pemilihan konsep dan kategori yang diikuti juga didasarkan oleh hasil pilihan dari para singer dan kakak-kakak alumni melalui voting di Google Form di mana mereka lebih merekomendasikan untuk memilih Pop & Jazz karena dari tahun-tahun sebelumnya pun FLOICE lebih hebat dan


Liputan Khusus

KATALIS 14

dominan untuk Pop & Jazz daripada Pop song. Disampaikan lagi oleh Faiq, proses persiapan hingga akhir perlombaan membutuhkan waktu selama tiga bulan. Persiapan awal diisi dengan membentuk panitia resmi yang mengelola manajer artis, dana usaha, wardrobe, serta tim kreatif & produksi. Setelahnya, dilakukan latihan selama satu bulan secara online via Zoom. Pelatihannnya dimulai dengan belajar not angka dan dilanj kan dengan menyanyi disertai lirik. Pada sesi latihan, terdapat pressure karena ada beberapa singer yang mengalami kesulitan untuk belajar sendiri karena pada sesi latihan online, setiap orang diuji satu per satu untuk melihat apakah nadanya benar atau tidak. Saat online seperti ini, tidak dapat melakukan praktik menyanyi bersama-sama sedangkan aslinya untuk paduan suara akan lebih mudah belajar dan latihan secara bersa-

ma-sama sehingga didapatkan penghayatannya. Setelah latihan adalah proses pengambilan audio yang dilakukan di Malang dan diluarMalang. Pengambilan audio yang di Malang dilakukan di studio rekaman secara langsung dengan pelatih tim sehingga dapat langsung diulang ketika ada kesalahan, sedangkan pengambilan audio di luar kota dilakukan dengan mengirim file. Kesulitan bagi yang di luar kota adalah menjaga supaya tidak terdapat noise atau gangguan suara dan diusahakan juga supaya mereka merekam di ruangan yang tidak memantulkan suara, dan aspek teknis lainnya. Jadi cukup sulit untuk melakukan pengambilan audio sendiri. Setelah itu dilanjutkan dengan pengambilan video yang juga sama seperti pengambilan audio dimana anggota yang berada di satu domisili dengan anggota lainnya, misalnya Jakarta, Tangerang, dan Bekasi, dapat mengambil video bersama. Persiapan terakhir adalah pengeditan video dan audio yang dibantu oleh jasa profesional. .


KATALIS 15

Liputan Khusus Selama persiapan tentu FLOICE menghadapi beberapa kesulitan karena persiapan dilakukan secara daring, ditambah lagi 60 anggota FLOICE yang tersebar di banyak kota sehingga mempersulit koordinasi. Selain itu, para singer kesulitan untuk mencari tempat merekam suara di tempat yang kondusif. Pada proses pengambilan video berjalan lumayan hectic karena harus mengurus make up, koreo, dan rekaman. Kesulitan ini tidak akan ditemukan ketika luring karena proses make up dan penampilan dilakukan bersama-sama. Sedangkan ketika daring, penampilan harus dilakukan sendiri, menggunakan green screen, dan mengusahakan tubuh singer tidak terpotong, dan apabila terjadi kesalahan perlu pengambilan ulang. Selain itu, kesulitan juga pada saat pengeditan audio dan video. Kemudian, terjadi perbedaan antara ekspektasi FLOICE dan video yang dihasilkan karena pada awalnya dari FLOICE sudah memiliki rancangan template dan layout yang disusun berdasarkan kota karena agar pencahayaan sama. Namun, pada saat pengeditan layout terdapat gerakan yang tidak cocok dalam satu layout sehingga perlu ditata ulang agar gerakan antara satu singer dengan singer lainnya dalam satu layout terlihat selaras. Meskipun, melalui proses yang panjang dan berbagai kesulitan, FLOICE mampu meraih 1st Place Gold Medal di Kategori Pop & Jazz serta Special Jury Award yaitu Outstanding Visual Artistry. Menurut Faiq, hal ini dapat diraih karena integritas yang dimiliki singer selama mengikuti kompetisi. Para singer dapat bertanggung jawab, mengikuti latihan, kemudian juga taat melakukan persiapan dengan cara zoom bareng, serta doa bersama selama tujuh hari berturut-turut. Kemudian dari

masing-masing singer juga saling terbuka, curhat, dan tidak meninggalkan atau keluar di tengah pembuatan video.


Liputan Khusus

Dukungan eksternal yang cukup bagus dari Fakultas Teknologi Pertanian berupa dana yang cukup membantu pembuatan video, dan bantuan dosen untuk pengambilan video juga merupakan hal yang penting untuk FLOICE dalam meraih juara. Menurut Faiq, FLOICE gegap gempita setelah meraih juara di 3rd World Virtual Choir Festival 2021 karena kemenangan ini tentunya sesuai dengan harapan. Sebelumnya FLOICE berencana untuk ke Taipei namun batal akibat adanya Pandemi Covid-19, sehingga keberhasilan FLOICE dalam 3rd World Virtual Choir Festival 2021 menjadi obat bagi FLOICE yang sempat down. Setelah memperoleh juara pada kompetisi 3rd World Virtual Choir Festival 2021, Faiq mengakatan bahwa FLOICE akan merencanakan untuk mengadakan konser luring apabila memungkinkan ataupun konser serta webinar mengenai musik, dan lainnya.

Sedangkan untuk kompetisi internasional, sepertinya di tahun ini ditiadakan karena tidak memungkinkan dari segi dana karena pendanaan terhambat akibat adanya pandemi dimana yang hanya mengandalkan paid promote, namun FLOICE tidak menutup kemungkinan untuk mengikuti kompetisi nasional apabila rewardnya dirasa worth it. Selain itu, FLOICE akan mulai aktif lagi untuk kompetisi besar di tahun depan. Faiq juga menyampaikan pesan untuk mahasiswa baru yang ingin berprestasi dalam bidang paduan suara ataupun dalam bidang apapun yaitu untuk berprestasi adalah dengan melakukan perencanaan secara matang dan memiliki tujuan yang jelas. Memiliki niat dan ketekunan, tidak hanya ingin saja, menentukan skala prioritas, kuliah dan prestasi non akademik, serta tanggung jawab terhadap apa yang sudah diikuti. (Ris, Mic, Yos)

KATALIS 16


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.