Edisi 10 - Minggu III - Mei 2011
Terbit: Sabtu, 21 Mei 2011
TIM PASTORES:
Pst. Y.D. Widyasuhardjo, OSC. Pst. Ign. Putranto, OSC. Pst. Sangker Sihotang, OSC. Fr. Lucius Sinurat, OSC. Penanggung jawab: Pst. Y.D. Widyasuhardjo, OSC. (Pastor Kepala Paroki)
Koordinator: MM. Siswati Supribadio (Ketua Bidang I DPP)
Keceriaan dan kebersamaan warga Wilayah XI saat Kerja Bakti membersihkan lingkungan gereja (minggu, 15/05/2011) Berita di Halaman 4
Pemimpin Redaksi: PH. Cahyo Budihadmoko Tim Redaksi: Ancella, Kristanto, J. Krisnomo, Yosef, Willy, Lucy, Dibyo, Fr. Lucius OSC. Alamat Redaksi: Ruang Komsos GKP Lt. 1 Paroki St. Ignatius Cimahi Jl. Baros No. 8 Cimahi Telp. (022) 6654052-6640693 Email : gempar.ignatius@gmail.com
JADWAL MISA Harian: Pkl 06.00 (di Paroki) Mingguan: Sabtu, pkl 17.00 (di Agustinus) Minggu, pkl 05.30; 07.30; 09.30; 17.00 (di Paroki) Minggu, pkl 17.00 (di Batujajar) Jumat Pertama, pkl 18.00 (di Paroki)
PERAWAN MARIA Maria Tetap Perawan adalah tema katekese edisi Gempar kali ini. Pembahasan tentang Perawan Maria sedikit banyak telah membuka wawasan dan semangat kita untuk lebih mamahami pribadi Maria sebagai wanita pilihan. Bagaimana mungkin ia tetap perawan, sedangkan ia punya suami. Nah, melalui gema katekese ini kita diajak untuk lebih jauh mengenal pribadi Bunda Maria. Selain sajian di atas, GEMPAR edisi ini juga memuat berita seputar Kerja Bakti membersihkan lingkungan gereja yang dilakukan dengan penuh ceria dan antusias oleh warga Wilayah XI. Kekompakkan, kebersamaan dan keceriaan mereka kiranya dapat menjadi contoh bagi kita semua untuk lebih mengenal, memiliki dan menumbuhkan kecintaan terhadap gereja Paroki St. Ignatius. Di rubrik lainnya juga disajikan liputan tentang perayaan Paskah Wilayah VIII, dan berbagai informasi penting lainnya dalam ruang Pengumunan. Selamat membaca !
Redaksi
Edisi 10 - Minggu III - Mei 2011
1
GEMA KATEKESE MARIA TETAP PERAWAN (SEMPER VIRGO)
K
eperawanan Maria sebelum mengandung Yesus Kristus sudah dipaparkan secara jelas dalam Luk 1:26-27 dan Mat 1:18. Ketika Malaikat Gabriel memaklumkan Warta Gembira perihal peran Maria sebagai Bunda Mesias, Maria sendiri merasa heran, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Pernyataan ini tentu saja menyangkut status Maria sebagai seoDari penjelasan ini Corporis” (1943) meneKeperawanan di sini lebih tentu saja tidak lantas gaskan, “Dialah (Bunda membuat kita mudah menunjuk pada kesempurnaan Maria) yang secara ajaib hidup berdasarkan teladan menerima keperawanan melahirkan Kristus Tuhan Maria. Bagaimana mung- Kristus yang telah mempersem- kita….”. Singkat kata, kekin wanita yang sudah perawanan Maria, yang bahkan tubuh dan jiwaNya melahirkan masih keu- demi pemenuhan rencana kese- a d a l a h ‘ m o d e l ’ b a g i keuh disebut perawan? Gereja, sungguh penting lamatan Allah. Sabar dong, baca dulu bagi Gereja itu sendiri. bagian berikut. Kitab Kejadian (3:16) me- Dalam ajarannya, Gereja berusaha menjaga nyebut soal “hukuman” atas dosa Hawa : kemurnian pengajarannya. Lagi, Gereja “Susah payahmu waktu mengandung akan memberikan tempat khusus pada peneKubuat sangat banyak; dengan kesakitan rapan “keperawanan” jasmaniah, tanpa engkau akan melahirkan anakmu” (Kej bermaksud merendahkan arti perkawinan. 3:16). Ini berarti Maria juga kena efeknya Keperawanan di sini lebih menunjuk pada dong! Pasti tidak. Gereja menegaskan kesempurnaan hidup berdasarkan teladan bahwa Maria sendiri tidak dikandung dari Kristus yang telah mempersembahkan dosa asal. Artinya, ia dibebaskan Allah dari tubuh dan jiwaNya demi pemenuhan renrasa “sakit bersalin”. cana keselamatan Allah. Tentu dogma ini tak lantas mudah Akhirnya, sebagai orang Katolik kita diterima oleh akal sehat kita. Demikian diajak untuk mengimani keperawanan juga para bapa Gereja yang telah berjuang Maria, mensyukuri atas teladan hidupnya menggali dasar-dasar dogma tersebut. yang murni. Penting bagi kita untuk menePaus St. Leo Agung, misalnya, mengatakan, rima dan mengimani keperawanan Maria. “… Ia (Bunda Maria) melahirkan-Nya tanpa Mengapa? Sebab tiada yang mustahil bagi kehilangan keperawanannya, ... (Yesus Kris- Allah, apalagi jika itu menyangkut segala tus) dilahirkan dari rahim Santa Perawan pernyataan tentang DiriNya yang kudus karena kelahiran-Nya adalah kelahiran dan penuh kasih. Dengan tindakanNya, yang ajaib …” Lebih lanjut, ajaibnya kelahi- Allah menguduskan Maria sedemikian ran Yesus dipertegas dengan kebangkit- rupa; dan dengan kasihNya, Allah yang annya dari makam yang tertutup, pun sempurna itu tidak meninggalkan sedikitpenampakkan-Nya pada saat Hari Penta- pun cacat dan noda dalam diri Bunda kosta, meskipun pintu-pintu terkunci. Maria. Bunda Maria menjadi teladan bagi Dalam perjalanan Mariologi selanjutnya Gereja yang menjunjung tinggi nilai keGereja menyebutkan : “kudus, mulia, dan murnian tubuh dan jiwa dalam mengabdi tetap perawan” kepada Bunda Maria Tuhan, dan memberi contoh bagi kita ba(Konsili Konstantinopel II tahun 553). gaimana memberikan diri seutuhnya bagi Paus Pius XII dalam ensikliknya “Mystici rencana Keselamatan Allah. Bersambung ke edisi berikutnya
2 Edisi 10 - Minggu III - Mei 2011
GEMA PAROKI INFO KATEGORIAL
LIPUTAN KEWILAYAHAN PASKAH 2011 DAN PENGUKUHAN KETUA WILAYAH VIII
G
ereja Katolik memiliki gerakan ME yang sangat menitik beratkan hubungan keharmonisan Pasutri dalam membangun dan meningkatkan relasi hubungan suami istri. Ada banyak Pasutri yang mendapatkan manfaat dengan mengikuti weekend ME (WE-ME) yang memberikan pandangan baru bagaimana menghayati komunikasi antara dua pribadi yang berbeda dan mengembangkan kemampuan untuk saling mendengarkan, berbagi beban dan saling mengampuni. Sebab dengan komunikasi ala ME segala masalah dapat dikomunikasikan dan diselesaikan dengan baik. Di Distrik VI Bandung WE-ME biasanya diselenggarakan di Pondok Mitra mulai dari hari Jumat sore sampai hari Minggu. Dalam menjalani bahtera pernikahan nyaris tak ada pasutri yang perjalanan pernikahannya mulus-mulus saja karena mereka berasal dari pohon keluarga yang berbeda baik itu lingkungan, kultur dan sosial ekonomi. Begitu juga dengan perjalanan imamat para Biarawan/Biarawati. Jadi WE-ME selain diikuti oleh Pasutri juga diikuti oleh para Biarawan dan Biarawati. Jadi jangan tunda lagi … ! Segera bergabunglah bersama kami. Khusus untuk umat yang berminat di Paroki St. Ignatius Cimahi, dapat menghubungi Pasutri Cahyo Intan di No. Hp: 0817614725 - 26 atau email : intananastasia@ymail.com Note: Sehubungan dengan akan diadakannya kembali Kelompok Dialog ME Paroki St. Ignatius Cimahi, kepada rekan Pasutri untuk segera melakukan Pendataan Ulang dengan mengirimkan Data Pasutri dan Alamat melalui SMS ke No. Telp atau email di atas. We Love You …… We Need You ……..
S
ambil menyelam minum air, layaknya sebuah peribahasa, sambil Paskahan memilih Ketua Wilayah VIII. Pesta Wilayah, di Bumi Pratista yang sarat dengan kegembiraan Paskah ini menghasilkan semangat kebangkitan dan kebersamaan untuk berbuat lebih, bagi wilayah dan lingkungannya masing-masing. Pejuang Kristus, sebutan yang kiranya tepat bagi Bpk Antonius Wijanarko, warga lingkungan
Ketua Wilayah VIII terpilih Bpk Antonius W (kiri) dan yang lama Bpk Mathias S (kanan).
St. Bernadeth - Sangkuriang, pada akhirnya terpilih sebagai peraih suara terbanyak dan secara khusus mendapatkan dukungan dan persetujuan dari Pst. Ign. Putranto OSC yang hadir dalam acara tersebut. Sementara itu, sesuai saran dari Pst Putranto, suara terbanyak kedua, Bpk Wibowo selain diserahi tugas sebagai wakil ketua wilayah VIII, juga diberikan tugas khusus untuk mempersiapkan pemekaran wilayah XIII, mengingat bahwa jumlah tujuh lingkungan saat ini terlalu banyak dan kurang efektif. Hal ini sejalan dengan tema Komunitas Basis yang ditetapkan tahun ini oleh Keuskupan Bandung, hendaknya jika di komunitas sudah terlalu banyak anggotanya, maka sebaiknya komunitas dipecah dan dikembangkan. Edisi 10 - Minggu III - Mei 2011
3
INFO PAROKI Diawali dengan ibadat Paskah, yang dipandu oleh Bpk Petrus Budiarto (Sie Kewilayahan) dengan tema “Kebangkitan yang Memberi Harapan”, dan pemaparan program Basis dari Keuskupan oleh Bpk. Frederikus (Ketua Bidang II DPP). Acara dilanjutkan dengan Pesta Anak Ceria oleh Kak Indra dan Kak Petra, dilanjutkan per-
RETRET OMICI (Orang Muda Katolik St. Ignatius Cimahi): akan dilaksanakan tgl 8 s/d 10 Juli 2011, bertemakan “Jadikan kita indah”. Penggalangan dana dengan mengumpulkan koran bekas. Mohon partisipasi, info selengkapnya hubungi panitia di 0857-201-22896.
WARTA & PERISTIWA KERJA BAKTI WARGA WILAYAH XI
mainan selingan untuk bapak-bapak dan ibu-ibu memberikan kegembiraan dengan penuh keakraban melengkapi acara penutup makan siang yang lezat. ( J. Krisnomo )
PENGUMUMAN PSE: menyalurkan tenaga kerja untuk perusahaan di Bandung dengan syarat D1-D3 Komputer, Sarjana Akuntansi, Sarjana Psikologi dan SMA (untuk sopir). Segera kirimkan lamaran (titipkan ke sekretariat paroki) KOMISI KEPEMUDAAN BANDUNG: menyelenggarakan acara BANDUNG DIOCESE YOUTH DAY (hari orang muda seKeuskupan Bandung) tanggal 2 Juli 2011 mendatang. Penggalangan dana serentak dilaksanakan di lebih dari 20 paroki seKeuskupan. Mohon partisipasi untuk membeli merchandise dan kupon undian berhadiah menarik di stand OMK setiap selesai misa. DOA ROSARIO: diadakan selama bulan Mei, hari Sabtu dan Minggu pukul 16.30. CAFE ROHANI DU CROSIER: Sabtu, 28 Mei 2011 di Biara OSC Sultan Agung dengan tema “Santet”. Acara dimulai pkl 19.00. PANTI WREDA CARITAS: Jadwal kunjungan 29 Mei 2011 dari Lingkungan St. Antonius Cibogo Permai, Wil X.
4 Edisi 10 - Minggu III - Mei 2011
Wajah-wajah ceria dan semangat kebersamaan mewarnai Kerja Bakti para warga Wilayah XI (Minggu,15/05) yang terdiri dari Lingkungan St. Theresia Padasuka, St. Don Bosco - Tani Mulya, St. Agustinus - Puri Cipageran Indah II, dan St. Hedwig - Bumi Paku Sarakan. Ketika ditanyakan kiat-kiat apa yang menyebabkan banyak warga ikut terlibat dan antusias, Bpk Petrus Herilawan, salah satu warga dari Lingkungan St. Don Bosco menceritakan pengalamannya bahwa untuk mengkomunikasikan kerja bakti, tidak cukup hanya sekali info tertulis dan selesai, tetapi diperlukan pendekatan khusus semacam ajakan lisan atau tatap muka yang dapat lebih meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya kebersihan gereja. Gerakan kebersihan yang melibatkan warga merupakan tindakan nyata partisipasi umat. Layaknya rumah kita, gereja merupakan sebuah rumah besar, rumah Tuhan yang harus dijaga kebersihan dan kewibawaannya, tempat segala doa permohonan dan syukur dipanjatkan. ( J. Krisnomo ) REDAKSI GEMPAR MENERIMA TULISAN YANG BERSIFAT INFORMATIF, DAN ME-NAMBAH WAWASAN UMAT DALAM HIDUP MENGGEREJA. REDAKSI BERHAK MENGEDIT SETIAP TULISAN BILA DIPERLUKAN. SEMUA TULISAN ATAU BERITA HARUS DISERTAI IDENTITAS YANG JELAS, DAN SUDAH HARUS MASUK KE MEJA REDAKSI PALING LAMBAT HARI KAMIS SETIAP MINGGUNYA.
Tulisan bisa dikirimkan ke alamat email:
gempar.ignatius@gmail.com