Edisi 12 - Minggu IV– Juni 2011
Terbit: Sabtu, 04 Juni 2011
TIM PASTORES:
Pst. Y.D. Widyasuhardjo, OSC. Pst. Ign. Putranto, OSC. Pst. Sangker Sihotang, OSC. Fr. Lucius Sinurat, OSC. Penanggung jawab: Pst. Y.D. Widyasuhardjo, OSC. (Pastor Kepala Paroki)
Koordinator: MM. Siswati Supribadio (Ketua Bidang I DPP)
Pemimpin Redaksi: PH. Cahyo Budihadmoko Tim Redaksi: Ancella, Kristanto, J. Krisnomo, Yosef, Willy, Lucy, Dibyo, Fr. Lucius OSC. Alamat Redaksi: Ruang Komsos GKP Lt. 1 Paroki St. Ignatius Cimahi Jl. Baros No. 8 Cimahi Telp. (022) 6654052-6640693 Email : gempar.ignatius@gmail.com
JADWAL MISA Harian: Pkl 06.00 (di Paroki) Mingguan: Sabtu, pkl 17.00 (di Agustinus) Minggu, pkl 05.30; 07.30; 09.30; 17.00 (di Paroki) Minggu, pkl 17.00 (di Batujajar) Jumat Pertama, pkl 18.00 (di Paroki)
Suasana pertemuan DPP Palem Suci se-Keuskupan Bandung Di Gdg. Soegijopranoto Paroki St. Ignatius Cimahi. (Kamis, 26/05/2011)
EKARISTI - SPRITUALITAS KRISTIANI Pembaca Gempar yang setia !
T
AHUN 2012 akan diadakan Konggres Ekaristi Internasional ke-50 di Dublin Irlandia, sedangkan di Keuskupan Bandung sendiri ditetapkan sebagai tahun Ekaristi.
Selama bulan Juni ini, tema yang akan diangkat GEMPAR adalah seputar Ekaristi, dimana Ekaristi adalah sumber dan puncak spiritualitas kristiani, yang meliputi: Tata perayaan Ekaristi, Petugas Liturgi, Konggres Ekaristi dan beberapa hal menarik lainnya tentang Ekaristi. Gempar edisi ini juga menyajikan berita Pelantikan Pengurus lingkungan yang baru dan beberapa info penting lainnya untuk umat. Selamat membaca !
Redaksi Edisi 12 - Minggu I - Juni 2011
1
GEMA KATEKESE EKARISTI SUMBER DAN PUNCAK SPIRITUALITAS KRISTIANI Dengan menerima Ekaristi, Tuhan tidak saja hanya hadir, tetapi ‘tinggal’ di dalam diri kita. Demikianlah kita mengambil bagian di dalam kehidupan Ilahi, kehidupan yang memberikan kita kekuatan untuk mencapai kesempurnaan kasih yang diajarkan oleh spiritualitas Kristiani, yaitu “mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama”. Pertumbuhan Spiritualitas Kristiani yang bergerak ke arah ‘persatuan yang semakin erat dengan Kristus’ akan mencapai puncaknya pada Ekaristi yang adalah Kristus sendiri. Kristus hadir di dalam Ekaristi, sesuai dengan janji-Nya pada saat meninggalkan warisan Ekaristi pada Perjamuan Terakhir sebelum sengsara-Nya. Jadi, Ekaristi merupakan Perjanjian Baru dan Kekal yang menjadi dasar pembentukan Umat pilihan yang baru, yaitu Gereja. Dengan menerima Ekaristi, kita dipersatukan dengan Kristus dan melalui Dia, kepada Allah Tritunggal. Dengan menerima Ekaristi, Tuhan tidak saja hanya hadir, tetapi ‘tinggal’ di dalam kita sehingga kita mengambil bagian di dalam kehidupan Ilahi, kehidupan yang memberikan kita kekuatan untuk mencapai kesempurnaan kasih yang diajarkan oleh spiritualitas Kristiani, yaitu ‘mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama’. Kehidupan Spiritualitas Kristiani berpusat pada Kristus, sehingga sangat wajar jika kita ingin bertumbuh secara spiritual, kita harus mengambil bagian di dalam ‘Misteri Kristus’, sehingga kehidupan spiritual kita merupakan bagian dari kehidupan yang Yesus miliki bersama dengan Allah Bapa dan Roh Kudus. Karena Misteri Paskah merupakan hal yang terutama dalam Rencana Keselamatan Allah, maka Ekaristi yang menghadirkan Misteri Paska ini menjadi hal yang terutama dalam Gereja. Keikutsertaan kita di dalam liturgi, terutama
2
Edisi 12 - Minggu I - Juni 2011
dalam Ekaristi, adalah sesuatu yang sangat penting untuk pertumbuhan rohani kita, karena di dalam Ekaristi kita menerima rahmat pengudusan yang membuat kita mampu mencapai kepenuhan hidup, oleh karena kita dapat masuk dalam hubungan kasih yang mendalam dengan Allah. Kata "Ekaristi" sendiri berarti ‘ucapan terima kasih kepada Allah’ , dan sesungguhnya adalah doa Yesus kepada Bapa. Keikutsertaan kita dalam doa Yesus yang disampaikan kepada Allah Bapa di dalam Roh Kudus adalah liturgi, sehingga liturgi adalah suatu tindakan Yesus sebagai Kepala dan Gereja sebagai TubuhNya. Yesus yang sungguh hadir di dalam liturgi Ekaristi, mengubah roti dan anggur oleh kuasa Roh Kudus menjadi Tubuh dan DarahNya, melalui perkataan-Nya yang diucapkan oleh imam, "Inilah TubuhKu, yang diberikan bagi-Mu…Inilah DarahKu yang ditumpahkan bagimu” (Mat 26:2628; Mark 14:22-24; Lk 22:19-20). Dengan mengambil bagian di dalam doa ini, kita menaikkan pikiran dan hati kepada Tuhan, dan di dalam iman, kita menerima rahmat yang tak terhingga. Dengan Allah sendiri yang hidup di dalam kita, maka kita menjadi sungguh-sungguh ‘hidup’. Akhirnya, di dalam penderitaan, manusia diajak untuk beriman lebih dalam. Akibatnya, penderitaan tak lagi menjadi masalah bagi kita. Penderitaan terjadi untuk mendatangkan kasih dan keselamatan. Ekaristi mengingatkan kita bahwa tidak ada Keselamatan jika tidak ada Salib.
GEMA KATEGORIAL Ekaristi merupakan contoh sempurna tentang kerendahan hati. Artinya, di dalam Ekaristi kita menemukan 2 kebenaran: [1] bahwa kita ini pendosa, [2[ namun sangat dikasihi Tuhan. Dengan demikian, kita dapat belajar untuk dengan rendah hati menerima Dia yang sungguh-sungguh hadir di dalam Ekaristi, dan bahwa Ekaristi adalah cara Allah untuk mengasihi kita dan menyelamatkan kita. Selanjutnya melalui Ekaristi, Tuhan memberikan rahmat pada kita agar kita sungguh-sungguh bertobat, ‘membenci’ dosa kita, dan hidup dalam pertobatan yang terus-menerus. Di dalam Ekaristi, kita ‘melihat’ penderitaan Kristus, sebagai akibat dari dosa-dosa kita, sehingga kita terdorong untuk menghindari dosa tersebut. Akibat dari rahmat Ekaristi adalah ‘perubahan‘. Sungguh, dengan menerima Ekaristi kita menjadi semakin dekat bersatu dengan Kristus, sehingga kita dapat terus menerus bertanya pada diri sendiri, "Apa yang akan dilakukan oleh Yesus, jika Ia ada di tempatku?" Sikap ini akan membawa kita kepada jalan kekudusan, sebab kita terdorong untuk selalu mencari kehendak Tuhan di dalam segala sesuatu dan menyesuaikan diri kita dengan gambaranNya. Kita akan berusaha sedapat mungkin untuk mempergunakan segala kemampuan kita untuk memuliakan Tuhan dengan menyediakan diri bagi pelayanan kepada Tuhan dan sesama. Ekaristi mengubah kita ‘dari dalam’ sehingga kita dapat bertumbuh dalam kesempurnaan kasih yang menjadi kesempurnaan hidup rohani. Buah dari penerimaan Ekaristi ini tergantung dari sikap kita. Semakin murni hati kita, semakin berlimpahlah rahmat yang kita terima. Di dalam liturgi Ekaristi, pikiran kita harus bersatu dengan doa kita, dan kita harus bekerja sama dengan rahmat itu. Jika tidak, kita menerimanya dengan sia-sia (lih. 2 Kor 6:1).
RENUNGAN KENAIKAN TUHAN YESUS
K
enaikan Tuhan Yesus ke surga merupakan hari raya besar khususnya bagi kita umat katolik. Lalu apa yang bisa kita renungkan dari peristiwa kenaikan Tuhan tersebut.
Yesus sebelumnya berulang kali mengatakan kepada para murid bahwa Ia akan pergi kepada Bapa. Ternyata benar sesuai dengan kenyataan-Nya. Jadi Pribadi Yesus dan apa yang dikatakan-Nya mutlak dapat dipercaya. Sebelum meninggal, tubuh Yesus hancur didera dan disiksa. Akhirnya Yesus dibangkitkan, dimuliakan dan diangkat ke surga dengan jiwa dan raga-Nya. Peristiwa ini mengajak dan mengingatkan kita untuk selalu menghargai dan merawat tubuh kita sejak hidup di dunia ini, menyadari bahwa tubuh kita yang lemah, rapuh ini pada akhirnya juga akan ikut dibangkitkan dan dimuliakan. Dengan menjadi manusia, Yesus menjadi sama dengan manusia dalam segala hal kecuali dalam hal dosa. Sebagai manusia ia mengalami banyak tantangan dan godaan seperti halnya kita. Hanya saja yang membedakan adalah Yesus senantiasa mendahulukan kehendak Bapa-Nya, Ia taat kepada Bapa, bahkan sampai wafat ia tetap taat setia. Yesus yang taat sampai wafat inilah yang akhirnya dibangkitkan dan dimuliakan dengan kenaikan ke surga. Nah bila kita mengakui sebagai murid Yesus, maka orientasi hidup kita juga harus seperti yang diajarkan Yesus untuk selalu taat pada Bapa. Sama seperti Yesus, jika kita taat setia pada Bapa, kitapun juga akan turut dibangkitkan dan dimuliakan dengan kebangkitan-Nya. Edisi 12 - Minggu I - Juni 2011
3
GEMA PAROKI KEWILAYAHAN
PENGUMUMAN NOVENA ROH KUDUS: Mulai tgl 3 Juni pukul 18.00 di gereja. Mohon ujud pribadi dipersiapkan & ditulis sebelumnya dari rumah.
PENGESAHAN PENGURUS BARU LINGKUNGAN TARSISIUS PESANTREN WILAYAH II PERIODE 2011-2014
S
ehubungan dengan berakhirnya tuPANTI WREDA CARITAS: Jadwal kunjunggas kepengurusan lingkungan St. an 12 Juni 2011 dari Lingkungan St AgusTarsisius Pesantren Wil. II, pada hari tinus, Puri Cipageran Indah II, Wilayah XI. Rabu (11/5) telah dilakukan serah terima TALK SHOW KESEHATAN: Sabtu, 11 Juni dari Bpk Stefanus Suryo kepada Bpk Albipukul 9.00-12.00 di Auditorium RS. Cahya den Yosef Samosir, sebagai ketua terpilih. Dengan SK Pastor Paroki No: 004/SK/ Kawaluyan. Tema: Kesehatan Reproduksi pada wanita dan deteksi dini kanker payu- Pst.Kep/V/2011, Pastor YD. Widyasuhardjo dara. Biaya pendaftaran 10 ribu, termasuk telah mengangkat dan mengesahkan Pengurus Lingkungan St. Tarsisius Pesantren makalah, snack, goodybag, door prize. yang baru, untuk masa bakti 2011–2014. KERJABAKTI GEREJA: Jadwal kerjabakti Susunan lengkap pengurus yang baru: membersihkan lingkungan gereja pada Penasehat: Bpk Hendrikus, Bpk Indra Phileminggu ke-2 bulan Juni dari Wilayah XII. mon H, Bpk. Yulianto; Ketua: Bpk Albiden Yosef Samosir; Wakil Ketua: Bpk. Buntoro, PERTEMUAN DPP PALEM SUCI: Telah di- Bpk. Frans Dadang Sahdari; Sekretaris: Bpk laksanakan pertemuan DPP Palem Suci Wahyu Wibowo; Bendahara: Ibu Moek Lan pada hari Kamis, 26 Mei 2011 di Gdg. Sugiyanto; Ur. Liturgi & Pewartaan: Ibu Soegijopranoto Paroki Cimahi yang di- Nurpelita P, Ibu. Hana Handayaningsih, Bpk hadiri oleh: Pst. Rob Stigter, Pst. Budi Sap- FX Bambang K Subowo; Ur. Sosial: Ibu Edo tono, Pst. Sunarto, Pst. Sangker dan be- Maritje, Ibu Vera; Ur. Kepemudaan: Bpk Y. berapa perwakilan Pengurus DPP se- Budi Avianto; Ur. Dana Mandiri & APK: Ibu Keuskupan Bandung. Thema lanjutan dari Ancella Setyo Pratiwi; Ur. Konsumsi pastor: pertemuan sebelumnya “Seputar HAK- Ibu Theresia Tanti Prabandari; Ur. Humas: Kerawam, KOMBAS dan KOMSOS”. (info Bpk B. Mangadar Situmorang; Ur. Wanita sekilas gambar di halaman depan). Katolik: Ibu Theresia Tanti Prabandari. Selamat Bertugas & Berkarya (j.krisnomo) AGAR BERHATI-HATI: Himbauan kepada pengendara sepeda motor untuk lebih berhati-hati menjaga barang miliknya yang ditinggalkan saat parkir. Dua kali kejadian kehilangan helm dengan cara dipotong paksa tali helmnya telah menimpa salah satu anggota legioner kita di tempat parkir (di depan halaman gereja dan di dalam paroki). Mohon ada kesadaran bagi yang mengambil helm tersebut, untuk diselesaikan secara kekeluargaan atau mengembalikan ke orangtua anggota legioner kita, yaitu Bpk. Basuki telp: 085720106953.
4
Edisi 12 - Minggu I - Juni 2011
*)
RALAT hlm 2 edisi No. 10 Tertulis “Gereja menegaskan bahwa Maria sendiri dikandung dari dosa asal.” Seharusnya: “Gereja menegaskan bahwa Maria sendiri tidak dikandung dari dosa asal.” Dengan demikian kesalahan telah diperbaiki. REDAKSI GEMPAR MENERIMA TULISAN YANG BERSIFAT INFORMATIF, DAN MENAMBAH WAWASAN UMAT DALAM HIDUP MENGGEREJA. REDAKSI BERHAK MENGEDIT SETIAP TULISAN BILA DIPERLUKAN. SEMUA TULISAN ATAU BERITA HARUS DISERTAI IDENTITAS YANG JELAS, DAN SUDAH HARUS MASUK KE MEJA REDAKSI PALING LAMBAT HARI KAMIS SETIAP MINGGUNYA.
Tulisan bisa dikirimkan ke alamat email: gempar.ignatius@gmail.com