Panduan menulis Jurnal Ilmiah

Page 1

PANDUAN

MENULIS JURNAL ILMIAH Lusius Sinurat, SS, M.Hum w w w. p e n a s i n e rg i . c o m


FORMAT UMUM UNTUK JURNAL ILMIAH BIASANYA TERDIRI DARI:

01

Judul

05

Hasil

02

Abstrak

06

Pembahasan

07

Kesimpulan

08

Daftar Pustaka

03 04

Pendahuluan Bahan dan Metode

Lusius Sinurat, SS, M.Hum | www.penasinergi.com

2


01 JUDUL

Lusius Sinurat, SS, M.Hum | www.penasinergi.com

3


1

4

Dengan judul seperti ini, maka tidak ada pembaca yang mau membacanya karena tidak menggambarkan isi jurnal.

Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. 2

5

Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. 3

Misalnya, judul “Laporan Lab Biologi”.

Lusius Sinurat, SS, M.Hum | www.penasinergi.com

Contoh judul yang jelas, misalnya “Pengaruh Cahaya dan Suhu terhadap Pertumbuhan Populasi Bakteri Escherichia Coli”.

JUDUL 6

Judul ini sudah sedikit banyak melaporkan isi dari jurnal.

4


02 ABSTRAK

Lusius Sinurat, SS, M.Hum | www.penasinergi.com

5


Abstrak bukan ringkasan

Abstrak menjadi penjelas

Abstrak menyajikan sekitar 250 kata

Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal.

Abstrak di sini dimaksudkan untuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal.

Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan.

Lusius Sinurat, SS, M.Hum | www.penasinergi.com

Abstrak tidak mengggunakan singkatan/kutipan

Cara mudah menulis abstrak adalah mengutip poin yang paling penting

Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus dapat berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir.

Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin yang paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyusun sebuah deskripsi singkat tentang studi Anda.

6


03 PENDAHULUAN

Lusius Sinurat, SS, M.Hum | www.penasinergi.com

7


Pendahuluan adalah pernyataan dari kasus yang anda diselidiki, yang memberikan informasi kepada pembaca untuk memahami tujuan spesifik anda dalam kerangka teoritis yang lebih besar. Bagian ini juga dapat mencakup informasi tentang latar belakang masalah, seperti ringkasan dari setiap penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana sebuah percobaan akan membantu untuk menjelaskan atau memperluas pengetahuan dalam bidang umum. Semua informasi latar belakang yang dikumpulkan dari sumber lain harus menjadi kutipan.

Catatan Catatan: Jangan membuat pendahuluan terlalu luas. Ingat saja bahwa Anda menulis jurnal untuk rekan yang juga memiliki pengetahuan yang sama dengan Anda. Lusius Sinurat, SS, M.Hum | www.penasinergi.com

8


04 BAHAN DAN METODE

Lusius Sinurat, SS, M.Hum | www.penasinergi.com

9


Peneliti menjelaskan:

Aturan umum yang perlu diingat adalah:

desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian.

bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengetahuan dan teknik dasar agar bisa diduplikasikan.

Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaaan yang dilakukan.

Bagian ini menjelaskan

Lusius Sinurat, SS, M.Hum | www.penasinergi.com

ketika percobaan telah dilakukan.

10


05 HASIL

Lusius Sinurat, SS, M.Hum | www.penasinergi.com

11


Di sini peneliti menyajikan:

Jangan ulangi secara panjang lebar data yang telah disajikan dalam tabel dan gambar.

Data yang dikumpulkan dalam tabel/gambar harus dilengkapi teks naratif dan disajikan dalam bentuk yang mudah dimengerti.

Lusius Sinurat, SS, M.Hum | www.penasinergi.com

1 2

5 4

3

data yang ringkas dengan tinjauan menggunakan teks naratif, tabel, atau gambar.

Ingat hanya hasil yang disajikan, tidak ada interpretasi data atau kesimpulan dari data dalam bagian ini.

12


06 PEMBAHASAN

Lusius Sinurat, SS, M.Hum | www.penasinergi.com

13


Pada bagian ini, peneliti menafsirkan data dengan pola yang diamati. Setiap hubungan antar variabel percobaan yang penting dan setiap korelasi antara variabel dapat dilihat jelas.

1 2

Peneliti harus menyertakan penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa dengan setiap percobaan terkait dilakukan oleh peneliti lain. Setiap hubungan antar variabel percobaan yang penting dan setiap korelasi antara variabel dapat dilihat jelas.

3

Ingat bahwa setiap percobaan tidak selalu harus menunjukkan perbedaan besar atau kecenderungan untuk menjadi penting. Hasil yang negatif juga perlu dijelaskan dan mungkin merupakan sesuatu yang penting untuk diubah dalam penelitian Anda.

Lusius Sinurat, SS, M.Hum | www.penasinergi.com

14


07 KESIMPULAN

Lusius Sinurat, SS, M.Hum | www.penasinergi.com

15


Bagian ini hanya menyatakan bahwa peneliti berpikir mengenai setiap data yang disajikan berhubungan kembali pada pertanyaan yang dinyatakan dalam pendahuluan.

Lusius Sinurat, SS, M.Hum | www.penasinergi.com

Dengan mengacu pada bagian pendahuluan dan kesimpulan, seorang pembaca harus memiliki ide yang baik dari penelitian ini, meski pun hanya rincian spesifik.

16


08 DAFTAR PUSTAKA

Lusius Sinurat, SS, M.Hum | www.penasinergi.com

17


Semua informasi (kutipan)

DAFTAR PUSTAKA

yang didapat peneliti harus ditulis sesuai abjad pada bagian ini. Hal tersebut berguna untuk pembaca yang ingin merujuk pada literatur asli.

Perhatikan bahwa Disusun oleh: Lusius Sinurat Sumber: KOMPAS

Lusius Sinurat, SS, M.Hum | www.penasinergi.com

referensi yang dikutip benar-benar disebutkan pada jurnal Anda.

18


Selamat Menulis!

THANK YOU! Lusius Sinurat, SS, M.Hum | www.penasinergi.com

19


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.