PENDIDIKAN NASIONAL DALAM MEMBANGUN INSAN INOVATIF DAN KOMPETITIF REFLEKSI PENDIDIK AN NASIONAL
TWITTER: @LUCIUSINURAT
1
Lusius
Full Name: Lusius Sinurat, SS., M.Hum Place and Date of Birth: Bahtonang, 04 November 1976 Nationality: Indonesian Marital Status: Single Sex: Male
Interest: Writing, blogging, reading, teaching, playing guitar, listening to jazz music Experience: Teaching, Lecturing, HR Management & Training, Ministry Service (Pastoral), Book Writer & Editor, HR Management
Values Offered: I am a strong work ethic and persistent; fast learner, open-minded, goaloriented, creative and innovative; analitical and quantitative skills with high attention to details; proven leadership and organizational skills; responsible, hard worker, able to work under pressure; having new ideas, concepts, and preference to be involved; and strongly motivated to be organizationally active with others.
Formal Education: 2003 - 2005, Master Degree - Theology - Parahyangan Catholic University (Unpar) Bandung 1998 - 2002, Bachelor Degree - Philosophy - Parahyangan Catholic University (Unpar) Bandung. 1994 -1997, Seminari Senior High School, Pematangsiantar.
TWITTER: @LUCIUSINURAT
2
Sistem Pendidikan: bangsa kita dan bangsa lain
TWITTER: @LUCIUSINURAT
3
MindMap
PERAN PENDIDIK
ANTITESIS
TESIS
MAKNA PENDIDIKAN
PASSION vs POSION PENDIDIK
TWITTER: @LUCIUSINURAT
TUNTUTAN PERBAIKAN: TOP-DOWN & BOTTOM-UP REFLEKSI PENDIDIKAN
DISKUSI
PERSOALAN PENDIDIKAN
SINTESIS
4
tesis Makna Pendidikan Belajar dari Ki Hadjar Dewantara
TWITTER: @LUCIUSINURAT
5
Ki Hadjar Dewantara Pendidikan adalah suatu proses memanusiakan manusia (from HUMAN to HUMAN BEING), sebab Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidikan hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu.
TWITTER: @LUCIUSINURAT
6
PENDIDIKAN ITU PROSES PEMBUDAYAAN suatu usaha memberikan nilainilai luhur kepada generasi baru dalam masyarakat
Yang tidak hanya BERSIFAT PEMELIHARAAN
menuju ke arah KELUHURAN HIDUP kemanusiaan.
TWITTER: @LUCIUSINURAT
tetapi juga dengan maksud MEMAJUKAN, serta
memperkembangkan KEBUDAYAAN
7
KUNCI PERBAIKAN KUALITAS
Pendidik kunci perbaikan kualitas pendidikan, adalah sebab tak satu bangsa pun akan maju bila mengabaikan bidang pendidikan.
Untuk itu perhatian yang sungguh-sungguh dari semua pihak bagi peningkatan kualitas pendidik haruslah menjadi prioritas. Prof. Bornok Sinaga TWITTER: @LUCIUSINURAT
8
PARA PENDIDIK BERADA DI GARDA TERDEPAN
Pendidik
semestinya menjadi garda terdepan dalam pengembangan bidang pendidikan.
Guru
harus menjadi nomor satu, sebab bidang pendidikan tak akan maju tanpa peran para Guru.
Mutlak
dilakukan berbagai pelatihan yang terstruktur, terukur dan berkelanjutan bagai para guru.
Prof. Bornok Sinaga TWITTER: @LUCIUSINURAT
9
Pendidikan tak mungkin dilepaskan dari peran pemerintah sebagai pengambil kebijakan dan kesediaan para pendidik menjadi mitra dalam mewujudkannya. Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd TWITTER: @LUCIUSINURAT
10
antitesis Persoalan Pendidikan Passion vs Posion Pendidik
TWITTER: @LUCIUSINURAT
11
Sistem Pendidikan & Politik
Ketika maka akan terjadi bahwa pendidikan para pejabat di dinas dijalankan secara politis, pendidikan akan dijabat
oleh mereka yang bukan orang pendidikan.
Drs. H. Muhammad Joharis Lubis MM, MPd
Kita tak kekurangan ahli-ahli dan profesor di bidang pendidikan.
TWITTER: @LUCIUSINURAT
pakar atau ahli pendidikan bergelar Doktor, bahkan profesor pendidikan.
Mereka justru lebih terbuai oleh jabatan dan honorhonor yang mengikutinya.
12
Minimnya passion para guru
mayoritas para guru dan dosen tak memiliki passion
Dalam mengembangkan potensi dan kompetensi sebagai tenaga pendidik.
Hanya bila ada tuntutan mendesak atau paksaan dari pemerintah
mereka terpaksa mengikuti berbagai program tertentu. Sebut saja karena kenaikan golongan atau demi kenaikan gaji.
Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd
TWITTER: @LUCIUSINURAT
Guru-guru kita lebih suka menunggu hingga ada tuntutan untuk mengembangkan diri. Itu pun lebih sering berlangsung sebagai formalitas aja.
13
Ada 3 hal yang menjadi sorotan pada sistem pendidikan kita saat ini: Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd
1
2
3
• karakter pendidik yang bermasalah,
• buah dari pendidikan bermasalah,
• ketidaksiapan menghadapi kompetisi global.
TWITTER: @LUCIUSINURAT
14
Mentalitas pragmatis dan minim inisiatif harus dipangkas, bahkan dihilangkan. Lusius Sinurat, M.Hum TWITTER: @LUCIUSINURAT
15
sintesis Refleksi Pendidikan Tuntutan Perbaikan: Top-down & Bottom-up
TWITTER: @LUCIUSINURAT
16
Proses Kegiatan belajar mengajar seharusnya terjadi tidak sekedar mengajar di kelas saja
(TRANSFER OF KNOWLEDGE),
tetapi juga terjalin relasi institusional dengan sekolah dan relasi personal peserta didik - pendidik sebagai “modeling�nya (TRANSFER OF ATTITUDE AND VALUES)
TWITTER: @LUCIUSINURAT
17
1. Humanis
2 pendekatan pendidikan :
prinsip dasar pendidikan adalah kemerdekaan, khsusunya merdeka dari segala hambatan cinta, kebahagiaan, keadilan, dan kedamaian tumbuh dalam diri (hati) manusia. (Ki Hadjar Dewantara) Maka seorang pendidik harus mampu berkomunikasi dan berelasi secara sehat dengan peserta didiknya demi mengakomodasi perkembangan peserta didiknya. (Lusius Sinurat)
1. Humanis 2. Membebaskan
Pendidikan harus menghasilkan atmosfir kehidupan keluarga yang hangat dan akrab, menghadirkan pribadi-pribadi yang berkembang secara optimal dan relatif tanpa hambatan. (Lusius sinurat)
TWITTER: @LUCIUSINURAT
18
2. Membebaskan
2 pendekatan pendidikan : 1. Humanis 2. Membebaskan
TWITTER: @LUCIUSINURAT
Proses pendidikan harus berjalan dalam suasana yang penuh cinta (unconditional love), hati yang penuh pengertian (understanding heart), dan relasi pribadi yang efektif (personal relationship).
19
MENINGKATKAN PERAN PENDIDIK Guru semestinya menjadi pribadi yang bermutu dalam kepribadian dan kerohanian TWITTER: @LUCIUSINURAT
20
GURU ADALAH KUNCI KEMAJUAN PENDIDIKAN Manusia terdidik harus menjadi manusia baru yang kata-kata, langkahnya bisa membuat perubahan dan itu artinya belajar dari sekarang. (Anies Baswedan) Guru semestinya menjadi pribadi yang bermutu dalam kepribadian dan kerohanian, baru kemudian menyediakan diri jadi pahlawan sebelum ia melahirkan pahlawan baru, yakni para peserta didik yang selanjutnya siap menjadi pembela nusa dan bangsanya. (Ki Hadjar Dewantara)
Kalau pendidikan di negara kita ini ingin lebih baik, maka kita semua harus bekerja dengan jujur dan berbuatlah dengan hati. Apabila kejujuran itu tidak dipraktikkan, maka yakinlah bahwa Pendidikan Indonesia itu akhirnya hanya omong kosong. (Drs. H. Muhammad Joharis Lubis MM, MPd)
TWITTER: @LUCIUSINURAT
21
REFLEKSI Bila pendidik sendiri bermasalah, bagaimana mungkin ia dapat menanamkan nilai-nilai karakter kepada anak didiknya? (Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd)
Jika kualitas ilmu pengetahuan itu rendah, bagaimana mungkin dapat menghadirkan buah-buah (hasil) yang manis, sebagai luaran dari kegiatan pendidikan itu? (Pena Sinergi)
TWITTER: @LUCIUSINURAT
22
REVOLUSI MENTAL Revolusi Mental ynag digaungkan Jokowi pada akhirnya hanya akan terwujud bila semua orang merasa bahwa ia membutuhkan orang lain.
Pendidikan tak bisa dilepaskan dari ranah • masyarakat, • lingkungan dan • alam semesta.
membangun dunia yang lebih baik adalah bidikan setiap • pendidik • terdidik,
TWITTER: @LUCIUSINURAT
23
Akhirnya.... Mentalitas pragmatis dan minim inisiatif tadi harus dipangkas. TWITTER: @LUCIUSINURAT
24
SEKIAN TERIMAKASIH TWITTER: @LUCIUSINURAT
25