73 - Mengundang Turis Datang

Page 1

1

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


2

indeks Penyanyi asal Kanada Celine Dion telah memutuskan istirahat dari dunia hiburan.

Trend

39

Halo yoga lovers, kini ada lagi jenis olah tubuh yang mungkin membuat Anda jatuh cinta. Yoga ini menggunakan tali sebagai sarana utamanya.

Kesehatan Nyeri di persendian sangat mengganggu aktivitas penderitanya. Karena rasa sakit tidak hanya dirasakan di titik sakit, namun di seluruh tubuh.

34

Creatrep

73

Agus membuka usaha ini karena berkaitan dengan kegemarannya. Satu ekor burung dihargai jutaan rupiah.

Kutubkhanah

Pada tahun 1853, karya Raja Haji yang menggunakan bahasa Melayu mampu bersanding dengan karya sastra Hindia Belanda yang menggunakan bahasa Belanda di Batavia.

Tourism

65

Kolonialisme Belanda telah mengenalkan budaya tembakau ke Nusantara sejak tahun 1596. Tepatnya ketika ekspedisi pimpinan Cornelis de Houtman mencapai Banten.

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

60

Mungkin banyak yang tidak menyadari eksistensi Nongsa sebagai kawasan wisata di Batam sampai Anda melihat secara langsung acara Nongsa Carnival.

Otomotif History

44

53

Mercedes Benz 170 s adalah salah satu jenis mobil yang pernah dipakai Presiden Soekarno. Mobil jenis itu kini makin langka. Salah satunya ada di Batam.

Poniman

77

DesainCover

Gada-gadu

edisi 73, minggu III - Agustus 2014


3

statistika

367

331

259

239

Amerika Serikat

Rusia

Jepang

Indonesia

Cina

2.163

1 2345

Sumber: Tobacco Atlas EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

Angka dalam miliar batang.


4

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

jend

p e r i s


dela

s t i w a

5

Sirih Hitam

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

Anggota Asoisiasi Karnaval Indonesia Kepri melakukan latihan lengkap dengan busana karnaval bertema Sirih Hitam yang merupakan regalia Melayu, di Dataran Engku Putri, Selasa (12/8). Latihan tersebut persiapan untuk mengikuti Jember Festival Carnaval di Jawa Timur yang akan berlangsung pada tanggal 21-25 Agustus 2014. F. Cecep Mulyana/Batam Pos


6

jend

p e r i s

Mesin Jah

Fatmawa EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


dela

s t i w a

7

hit

ati

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

Seorang pengunjung melihat mesin jahit kuno yang diyakini sebagai mesin jahit yang dipakai Fatmawati Sukarno untuk menjahit bendera Merah Putih pertama kali, Kamis (14/8/2014). Mesin bersejarah ini kini tersimpan di Museum Rumah Fatmawati di Jalan Fatmawati Kelurahan Kota Bengkulu. F. Arie/Radar Bengkulu/jpnn


8

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

jend

p e r i s


dela

s t i w a

9

Air Show Sean Tucker menerbangkan pesawatnya bersama dengan dua anggota US Navy Blue Angels dalam persiapan Annual Chicago Air dan Water Show ke56 di Chicago, Illinois, Kamis, 14 Agustus 2014.

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

F. Jim Kecil/REUTERS


10

jend

p e r i s

Merah

Di Pulau

Prajurit perbatasan dari Lanal di Pulau Nipah dan gemerlapn (inset) Tiga anggota Pangkalan Dody, Serka Setyawan dan Serk Merah Putih di wilayah terluar Batam. Personel TNI AL ditem kedaulatan NKR EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


dela

11

s t i w a

h Putih

Terluar

Batam sedang menikmati sunset nya lampu-lampu di Singapura. n TNI AL (Lanal) Batam, Serda ka A Arief mengibarkan bendera r Indonesia, Pulau Nipah, Kota mpatkan di sana untuk menjaga RI, Rabu (13/8). EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

F. Ahmadi-Dalil Harahap/Batam Pos


12

jendela peristiwa

Supermoon

Anak-anak bermain di rumput saat “supermoon� terbit di atas langit New York dan Empire State Building, seperti yang terlihat dari Eagle Rock Reservation di West Orange, New Jersey, 10 Agustus 2014. Supermoon terjadi saat bulan terdekat dengan Bumi dalam orbitnya, sehingga tampak jauh lebih besar dan lebih terang dari biasanya. EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

F. Eduardo Munoz/REUTERS


13

Dirgahayu Republik Indonesia

Semoga Makin Maju dan Sejahtera

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


fok

14

peris

Wisata

SMS dalam

Semalam

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


kus

15

stiwa

penulis : Yermia R. email : majalah@batampos.co.id

Tahun 2013 kunjungan wisatawan asing ke Batam mencapai 1,3 juta jiwa. Namun masa tinggal mereka masih singkat. Perlu penambahan objek wisata baru.

F. Dalil Harahap/Batam Pos

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

Dua turis asal Korea selfie dengan latar belakang marka Welcome To Batam, Sabtu (24/5).


fokus

16

peristiwa

S

ementara menonton pertandingan sepak bola pertengahan Mei lalu, ponsel Bimo Cahyo berdering. Dari ujung telepon ia disapa oleh seorang kawan lama yang sekarang bermukim di Makassar. Karena lama tidak bertemu, mereka pun asik berbincang soal keadaan masing-masing. Kepada Bimo, sang kawan mengungkapkan ia akan ke Batam. “Tujuannya ingin membeli beberapa lensa kamera,” kata Bimo, mengulangi ucapan temannya. Kawan Bimo mengungkapkan, ia mendengar harga lensa Kamera Lensa Tunggal Digital (DSLR) lebih murah di Batam ketimbang di daerah lain di Indonesia. Bimo membenarkan. Ia memang pernah sekali membeli peralatan kamera untuk ayahnya. Beberapa temannya juga pehobi atau bekerja di bidang fotografi. Tapi ia buruburu mengingatkan teman lamanya itu. “Saya bilang padanya, sebenarnya harganya tidak murah-murah amat. Paling banyak 30 persen, tapi itu jarang sekali. Kebanyakan hanya lebih murah 10 persen–15 persen. Kalau belinya hanya satu, biayanya sama saja. Kecuali kalau beli banyak, tapi itu pun harus sudah digunakan semua supaya tidak dianggap barang baru yang ingin dijual di wilayah Indonesia,” kata Bimo.

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

Bimo melanjutkan, ternyata temannya itu ingin membeli sekitar 30 unit lensa yang, menurut sang kawan, sudah dipesan dari seorang pedagang di Batam. Mendengar itu, Bimo terkejut. Dia memberitahukan kawannya, kalau barang itu dibawa keluar Batam ke wilayah Indonesia, biaya yang dikeluarkan sama saja karena seluruh pajak dan bea impor yang dibebaskan akan dibebankan kembali. Jadi harganya sama saja dengan harga pasar, bahkan lebih mahal jika menghitung ongkos transportasi. “Bisa saja tidak harus bayar pajak kalau mau diselundupkan. Tapi saya tidak tahu dan tidak pernah melakukan yang seperti itu,” kata Bimo pada temannya. Sang kawan mengungkapkan ia akan ke Batam pada akhir bulan Juni. Tapi sampai minggu lalu, Bimo belum mendapat kabar kedatangan kawan lamanya itu. “Saya hanya berhubungan sekali saja, setelah itu tidak pernah lagi. Awalnya saya pikir ia benar-benar akan datang.” Apa yang dipikirkan oleh kawan Bimo hampir sama dengan kebanyakan orang Indonesia di luar Batam dan Kepulauan Riau. Begitu mendengar soal Batam, pikiran langsung tertuju pada barang-barang elektronik yang berharga murah. Ada yang memesan ke keluarganya

F. Dalil Harahap/Batam Pos

Turis sedang berjemur di kolam renang hotel Holiday Inn Sekupang, Batam, Rabu, (30/1).


17

yang ada di Batam. Ada yang sengaja datang ke Batam untuk membeli perangkat elektronik. Ada juga yang memesan melalui internet. Yang terakhir banyak menjadi korban penipuan karena silap dengan harga barang elektronik yang diiklankan di internet lebih murah. Menurut Ketua Himpunan Pengusaha Tanjungpantun, Harsono, pada dekade 90-an, Batam memang menjadi pusat belanja barang-barang elektronik murah. “Saat itu Nagoya belum berkembang, dan pusat perdagangan Batam ada di Tanjungpantun,� kata Harsono saat diwawancara Batam Pos, beberapa waktu lalu. Kebanyakan yang dijual adalah barang-barang elektronik impor yang jarang ditemukan di daerah lain di Indonesia. Krisis ekonomi Asia 1997-1998 ikut menghantam perekonomian Batam. Tanjungpantun ikut ambruk dan hingga kini tak pernah kembali ke masa jayanya di awal 1990-an. Namun citra barang elektronik murah yang membuat Batam tetap dikenal, selain sebagai daerah industri. Lain lagi dengan wisatawan asing yang datang ke Batam. Pada 1990-an dan 2000-an, wisatawan asing yang mencari hiburan di Batam. Hiburan, khususnya hiburan malam, berkembang di Batam karena memiliki banyak konsumen pekerja asing yang berkantor di Batam. Perlahan kawasan Nagoya berkembang menawarkan aneka bisnis hiburan malam. Di Jodoh, kawasan Kampung Bule berdenyut kencang.

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

fokus peristiwa

Perkembangan tersebut menarik wisatawan mancanegara khususnya dari Singapura dan Malaysia. Mereka mencari hiburan komplit dengan ongkos murah. Apalagi pada dua dasawarsa lalu, praktek perjudian terbuka masih sering dijumpai di Batam dan harga barang-barang kebutuhan jauh lebih murah. Komplitlah hiburan Batam ketika itu. Ketua Asosiasi Jasa Hiburan Barelang, Gembira Ginting, mengatakan bagi warga Singapura, tempat hiburan malam di Batam tidak seketat di negara mereka. Pengunjung berhak merokok dan teler di tempat hiburan malam di Batam. Di negara asalnya, tindakan seperti itu merupakan suatu pelanggaran. Berkembangnya hiburan malam di Batam diikuti dengan efek lanjutannya. Karaoke dan panti pijat bermunculan. Tak jarang, jasa seperti itu dimanfaatkan sebagai bentuk kegiatan prostitusi terselubung. Menjelang akhir 2000-an Pemerintah Kota Batam mulai serius mengembangkan pariwisata di Batam. Apalagi setiap tahun jumlah kunjungan pemegang paspor asing ke Batam meningkat. Para pelaku pariwisata pun memutar otak untuk mengalihkan para wisatawan dari lokasi hiburan ke lokasi lainnya. Upaya itu kemudian digaungkan melalui kegiatan Visit Batam pada tahun 2010. Batam semakin giat memasarkan potensi wisatanya. Pemerintah dan pelaku pariwisata memasarkan atraksi wisata lain kepada wisata-

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

Pojok foto dengan latar belakang Jembatan Barelang merupakan fasilitas baru di Plaza Terbuka untuk mendukung ikon pariwisata Batam tersebut, Minggu (14/1).


fokus

18

peristiwa

wan mancanegara seperti Jembatan Barelang, olahraga golf, kebudayaan dan keagamaan, serta menawarkan sea food. Usaha itu mampu mendongkrak kedatangan wisatawan mancanegara. Setelah sempat menurun pada 2009, kunjungan wisatawan mancanegara ke Batam terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2013 lalu, jumlahnya mencapai 1,3 juta wisatawan. Batam selama bertahun-tahun bercokol sebagai pintu masuk ketiga wisatawan asing ke Indonesia setelah Bali dan Jakarta. *** TINGGINYA jumlah wisatawan asing yang datang ke Batam jadi potensi legit bagi pelaku usaha pariwisata. Usaha yang berhubungan dengan pariwisata muncul bak cendawan di musim hujan. Pusat perbelanjaan baru diresmikan. Industri rumah tangga menggeliat menghasilkan kuliner oleh-oleh yang unik. Tak ketinggalan, industri hiburan malam tampil lebih menggoda. Tak F. Yusuf Hidayat/Batam Pos kalah semangat, usaha agen perjalanan atau travel juga Suasana di semakin diminati. Kampung Bule, Nagoya, Salah satu orang yang tertarik menggeluti usaha agen beberapa perjalanan adalah Andi. Ia memulai usaha agen perjalawaktu yang lalu.

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

f. Yusuf Hidayat/Batam Pos

Sexy Dancer beraksi di Cafe Ratu Platinum, Senin (7/6/2010) malam.


19

fokus peristiwa

Jumlah Kunjungan Wisman Ke Batam Tahun Kunjungan hh 2008 1.061.390 hh 2009 951.384 hh 2010 1.007.446 hh 2011 1.161.581 hh 2012 1.219.608 hh 2013 1.336.430 nan tiga tahun lalu dengan nama Batam Private Tour. “Agen perjalanan kami fokus mendampingi pengunjung yang datang dalam rombongan kecil, sekitar enam orang satu rombongan,” kata Andi saat ditemui Rabu pekan lalu. Tidak sulit untuk mencari informasi jasa Andi. Situs web agen perjalanannya akan nangkring di posisi teratas mesin pencari Google saat pengguna masukkan kata ‘Wisata Batam’. Saban pekan, agen perjalanan Andi membawa lima hingga delapan rombongan wisatawan. Kebanyakan wisatawan mancanegara asal Singapura. Normalnya, paket wisata Andi akan membawa wisatawan menuju Vihara Maitrea, Klenteng Toa Pek Kong, Jembatan Barelang I, makan sea food di jembatan Barelang IV, mampir ke Golden City untuk berbelanja oleh-oleh, berbelanja di Nagoya Hill atau pijat. Sesekali ada pengunjung yang meminta agar mereka dibawa ke tempat lain yang lebih alami. “Kalau ada permintaan itu, kami membawa mereka ke Pantai Melur atau ke Hutan Mata Kucing.” Ada yang disenangi oleh wisatawan Singapura saat sampai di Hutan Mata Kucing. Menurut Andi, mereka bahagia saat

F. Wijaya Satria/Batam Pos

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

Kapal fery keluar dan masuk di Pelabuhan Internasional Batam Centre, beberapa waktu yang lalu. Pelabuhan ini melayani rute Singapura-Batam, Malaysia-Batam.


20

fokus peristiwa

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

Rombongan turis Korea Selatan mengunjungi Masjid Agung Batam, (19/1/2010).


fokus

21 F. Dalil Ha

peristiwa

tam Pos rahap/Ba

Sejumlah g turis sedan ti a m ik n e m h la sa i d r kuline n ra o st re satu ll a M a g e di M , e tr n e C m Bata u Mingg 3). 1 (10/1 /201

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

Dua turis asal Holland baru tiba di Batam dari Singapura, Mark (kiri) dan Salahuddin menunggu bus jurusan Batam Sekupang di halte Bus Way Batam Centre, Selasa (10/3/2008).

F. Wijaya Satria/Batam Pos

Dua turis mancanegara berfoto dengan latar belakang susunan hio raksasa di Vihara Budhi Bhakti, Widsor, Sabtu (9/2/2013). Hio tersebut dipajang untuk prosesi sembahyang malam Imlek.

F. Cecep Mulyana/Batam Pos

F. cecep Mulyana/Batam Pos

Pompong penuh dengan penumpang turis mancanegara berlabuh di pelabuhan pancung Sekupang seusai menikmati liburan di Belakangpadang, Minggu (2/2/2014).

Event Tour de Barelang yang diikuti oleh ratusan pembalap profesional dari 24 negara di Jembatan Barelang, 24-25 Mei 2014.

F. Dok/Batam Pos

Event tahunan Sea Eagle Boat Race di Belakang足 padang, (22/12/2011). EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


22

fokus peristiwa

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

bisa memberikan makan hewan yang ada di sana. “Di Singapura, tidak bisa seperti itu karena untuk memberi makan hewan sudah ada petugas khusus yang melakukannya,” terang dia. Namun, wisata alternatif seperti itu jarang diminta oleh pengunjung. Agen perjalanan juga tidak memasukkannya ke dalam paket rutin. “Selama ini Batam dikenal hanya menawarkan wisata SMS: Shopping, Massage, and Sea Food,” ungkap Andi. Meski pusat perbelanjaan banyak di Singapura, tapi wisatawan dari negeri jiran itu tetap menyenangi belanja di Batam. Alasannya, apa yang mereka belanjakan tidak ada di negara mereka, ini khususnya berlaku dalam hal makanan oleh-oleh. Mereka juga tertarik membeli bajubaju yang dijual di Batam karena harganya lebih murah. Kebutuhan rumah tangga yang murah dapat mereka peroleh di Batam. Perokok juga dipuaskan karena harganya hanya sepertiga dari harga di negara mereka. “Mereka bilang Batam tempat yang enak,” ujar Andi. Kenikmatan lain adalah pelayanan ramah yang didapatkan para wisatawan di hotel maupun jika pergi ke tempat pijat. Menurut Andi satu hal yang merebut hati para wisatawan adalah keramahan pelayanannya. Para pekerja jasa spa, pijat, salon, hingga hotel lebih bersa-

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

habat ketimbang pelayanan yang sama di negara mereka. Ini belum termasuk biaya jasa yang lebih murah. Konfirmasi kenyamanan itu Batam Pos peroleh dari Windi Hafriani, seorang pekerja Indonesia di Singapura yang datang ke Batam. Ia bersama beberapa teman pergi ke salah satu salon di Nagoya Hill. Di sana, selain harga perawatannya yang lebih murah ketimbang di Singapura, mereka bisa bebas berbicara dengan pekerja dan pengunjung lainnya. Tak disangka, pembicaraan antar pengunjung dan pekerja salon gayeng. “Di Singapura, kita tidak bisa sembarang menegur sapa orang atau pekerja salon. Mereka sibuk sendirisendiri dan tidak memedulikan orang lain,” kata Windi yang berprofesi sebagai arsitek itu. Bagi pengusaha travel seperti Andi, kondisi lalu lintas Batam mendukung pekerjaan mereka. Saat ini, jalanan Batam belum macet parah, masih cukup lancar. Ini memudahkan mereka mengantar wisatawan ke berbagai tempat wisata. Lalu lintas yang lancar menjadi begitu penting karena sifat wisatawan Singapura yang mirip warga Batam yang mengunjungi Negeri Singa itu: datang pagi pulang malam. Meski begitu, dia mengakui, salah satu kekurangan Batam adalah masalah transportasi publik. Saat ini

Turis menikmati indahnya laut Pulau Nguan di ujung Galang, (1/4/2010).


fokus

23

peristiwa

tidak ada transportasi publik selain taksi yang mengantar wisatawan keluar dari pintu-pintu masuk seperti pelabuhan atau bandara. Taksi yang tersedia pun tidak bisa memberikan kenyamanan maksimal karena tarifnya tidak pasti dan harus ditentukan melalui negosiasi. Penulis pernah mengalami, bahkan di Bandara Hang Nadim, taksi bandara yang seharusnya berargo menentukan tarifnya sendiri. Alasan sang sopir, argometernya mati. Ketika itu, dari bandara ke perumahan Gabbana di Batam Centre, sopir taksi bandara meminta ongkos Rp 60 ribu. Malam harinya, saat penulis kembali ke bandara menggunakan taksi Blue Bird berargo dengan rute yang sama, ongkos yang dibayar hanya Rp 25 ribu. Sang supir taksi pun menambah informasi baru bahwa taksi yang argonya mati seharusnya tidak bisa beroperasi sampai argometernya diperbaiki. Jika taksi-taksi resmi yang ada di pintu masuk membuat pengunjung harus adu ngotot menentukan tarif, apalagi taksi gelap yang banyak bersiliweran di jalan-jalan kota Batam. Jika tidak dibenahi, kata Andi, kondisi ini memberikan kesan buruk bagi wisatawan. Karena umumnya wisatawan menggunakan jasa agen perjalanan pada kedatangannya yang pertama. Setelah cukup tahu lokasi-lokasi di Batam, mereka sudah berani berkunjung tanpa bantuan agen perjalanan. *** SECARA alami, Batam bukanlah daerah wisata. Ia berkembang karena banyaknya pekerja asing yang masuk ketika terjadi boom industri galangan kapal pada awal dekade 1990-an. Ketika hiburan berkembang, perhatian masyarakat negara tetangga mulai tertuju pada Batam. Ini menimbulkan arus kunjungan warga negara asing yang tinggi. Kondisi ini membuat pemerintah harus menentukan obyek apa saja yang memiliki potensi wisata. Batam berbeda dengan Bali. Menurut ketua Association of Indonesia Travel Agents (ASITA) Kepri, Kadek Sutraini, Bali memang menjadi daerah yang sangat bergantung pada industri pariwisata. “Begitu orang Bali lahir, mereka sudah melihat pariwisata, dan mereka sampai berpikir, jika pariwisata Bali redup apa yang bisa memberi makan keluarga dan menyekolahkan anakanaknya.� Bali sejak lama ini sudah mampu memadukan kebudayaan dan pariwisata. Ini yang membuat Pulau Dewata sanggup mengambangkan sektor tersebut lebih baik dari daerah lain di Indonesia. Kadek mencontohkan Jepara. F. Wijaya Satria/Batam Pos

Turis mancanegara menikmati kuliner di salah satu restoran di Mega Mall Batam Centre, Kamis (4/7). Batam merupakan kota ketiga se-Indonesia terbanyak menyumbang jumlah kunjungan wisatawan. EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


24

fokus peristiwa

Kota yang terkenal dengan ukirannya itu juga sering dikunjungi orang asing. Namun, mereka datang ke sana untuk membeli ukiran. Mereka tidak tinggal terlalu lama karena tidak ada hiburan dan atraksi wista lain yang bisa dikunjungi di sana. Berbeda dengan Bali, karena banyaknya atraksi, tur selama lima hari empat malam bahkan dirasa kurang bagi para wisatawan. Persoalan lama tinggal inilah yang menjadi tantangan pariwisata kota Batam. “Dari pertama kali saya menjadi ketua ASITA, itu menjadi PR buat saya,” kata Kadek. Masa tinggal wisatawan asing yang rata-rata kurang dari dua malam menjadi tantangan utama pariwisata Batam. Dengan karakter wisatawan yang senang datang pagi pulang malam, stakeholder pariwisata Batam perlu memutar otak untuk menambah masa tinggal wisatawan. Masalahnya, Pulau Batam tergolong kecil dan untuk menjangkau beberapa obyek-obyek utama waktu satu hari sudah cukup. Pemko Batam dan Pemprov Kepri memang sudah mendata sejumlah obyek wisata unggulan. Obyek-obyek wisata tersebut terdiri dari delapan lokasi wisata religi, tujuh lokasi wisata bahari, tujuh wisata olahraga, lima tujuan wisata religi, tiga wisata sejarah, dua wisata minat khusus, dan banyak tempat hiburan. Sebagai kota yang dirancang sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), Batam juga kerap menarget wisatawan asing untuk menyaksikan pameran-pameran kebudayaan Nusantara. Kadek mengungkapkan, mengembangkan pariwisata Batam tidak mudah dan membutuhkan seluruh pelaku pariwisata. Efek langkah yang diambil pun tak otomatis langsung terasa. Meski ada obyek-obyek baru yang dipromosikan pemerintah, upaya terbesar adalah bagaimana membuat orang lebih tertarik mengunjungi obyek wisata baru ketimbang mereka menikmati wisata ‘klasik’ Batam yakni shopping, massage, dan sea food. Meski begitu, pelaku pelaku pariwisata Batam realistis. Dengan modal utama kedekatan lokasi dengan Singapura harus dimanfaatkan secara maksimal. “Sambil menyiapkan obyek-obyek yang mampu menahan wisatawan dalam waktu lama, kita harus tetap menangkap peluang mendatangkan wisata sebanyak-banyaknya ke Batam,” ujar Kadek. Upaya itu membuahkan hasil dalam beberapa tahun terakhir. Itu ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan setiap tahunnya. Batam memang harus terus berusaha menarik wisatawan asing sebanyak-banyaknya. Persaingan dengan Johor yang juga dekat dengan Singapura. ***

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


fokus

25

peristiwa

Tulisan raksasa selamat datang “Welcome to Batam” yang dipasang di punggung Bukit Klara Batam Centre menjadi daya tarik baru bagi warga lokal maupun wisatawan untuk sekadar mengabadikan momen di Kota Industri ini, Rabu (9/4/2014). Namun sayang, kini pengunjung dibuat tak nyaman dengan pungutan liar preman.

Kisah Preman di Gerbang Batam Tingginya antusiasme masyarakat mengunjungi obyek wisata menghadirkan masalah baru: pungutan liar oleh preman.

D

ua orang perempuan mengendarai motor memasuki lahan kosong di depan marka raksasa ‘WELCOME TO BATAM’ di Batam Centre. Keduanya baru saja menyelesaikan pekerjaan di sebuah pabrik di Batam Centre. Masih berseragam hijau muda, keduanya datang sekedar untuk bersantai. Baru sebentar memarkir, seorang remaja menghampiri mereka. Ia datang dari sebuah warung kecil bertenda terpal putih yang berada di pojok lahan kosong itu. Tubuhnya ceking, berkulit hitam kusam, dan potongan rambut mirip Mario Balotelli, pemain sepakbola asal Italia.

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

Begitu sampai di dekat kedua perempuan itu, ia kemudian menegur mereka. Tak beberapa lama nada tinggi terlontar dari salah satu mulut mereka. “Siapa yang suruh membayar?” tanya dia, sewot. Rupanya, remaja itu meminta sejumlah uang pada kedua perempuan itu. Tidak senang dengan hal tersebut akhirnya mereka meninggalkan lokai tersebut. Dari tempat ia berbicara dengan kedua perempuan itu, remaja itu mengemudikan motornya ke arah saya, yang memarkir motor tak jauh situ. Akhirnya saya mendengar apa yang membuat kedua perempuan itu minggat. “Bang, saya minta uang masuk ke sini,” kata remaja tersebut.

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos


26

F. Dalil Harahap/Batam Pos

Penjual kripik melayani sejumlah turis dari Singapura di depan Perumahan Taman Seruni, Batam Centre, Kamis (26/12/2013).

Saya cukup terkejut melihat remaja itu langsung ke sasaran. Saya kemudian bertanya, “Uang untuk apa? Kalau masuk ke sini harus bayar ya, ada karcisnya tak?” Remaja itu kemudian menjelaskan tidak ada karcis yang bisa dia berikan. “Itu perintah pemilik lahan,” ucap dia. Saat saya menanyakan siapa pemilik lahan itu, remaja itu mengatakan lahan itu milik seorang tentara. “Orang Babinsa.” Di mana pos Babinsa itu, dia menunjuk ke arah warung kecil yang hanya beratapkan terpal warna putih. Saya katakan pada dia, pos Babinsa itu umumnya dibangun dari tembok dan dicat hijau. “Saya hanya mau mampir sebentar di sini sehabis bekerja dari Batam Pos. Saya juga tidak mau foto-foto,” ujar saya. Setelah saya mengatakan itu dia mengungkapkan tidak akan meminta uang dari saya. “Soalnya abang dari Batam Pos.” Kepada remaja itu saya mengungkapkan, bahwa persoalan bukan di mana saya bekerja. Tapi ulah dia yang meminta uang pada semua orang yang datang ke lokasi itu membuat pengunjung tidak nyaman. Ia pun minta

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

fokus peristiwa

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

Dua wisatawan asal Singapura berbincang sembari memberi makan ikan seusai menyantap makan siangnya di Golden Prawn, Bengkong, Kamis (24/5/2012). Turis Singapura adalah yang terbanyak berkunjung ke Batam.


27

maaf, tapi kemudian mengemudikan motornya ke arah pengunjung lain. Sambil kami berbicara, tiga orang laki-laki yang sebelumnya mengambil gambar di situ menyingkir meninggalkan lahan kosong itu karena tahu akan dimintai uang. Marka ‘WELCOME TO BATAM� memang sudah lama menjadi incaran banyak wisatawan maupun pendatang. Setiap hari, ada saja yang menghadapkan lensa kamera ke arah marka tersebut. Ada yang mengambil posisi di jalan dan bundaran di sebelah timur Masjid Raya Kota Batam. Beberapa lagi yang mengambil posisi di lahan kosong di selatan masjid. Belum lama ini lahan kosong di barat perumahan Villa Bukit Indah menjadi tempat baru untuk mengambil gambar dengan latar belakang marka yang dibangun pada 2010 lalu. Tidak ada tempat resmi untuk mengambil gambar dengan latar belakang marka tersebut. Pemerintah Kota Batam belum membuat satu tempat khusus untuk hal tersebut. Pengunjung pun bebas mengambil gambar dari berbagai macam sudut. Kesempatan ini ternyata digunakan oleh beberapa orang yang mengaku sebagai pemilik lahan untuk meminta uang dari pengunjung. Kondisi lebih baik disediakan bagi pengunjung jembatan I Barelang. Kini kendaraan pengunjung tidak lagi berjubel di kedua pinggir jembatan. Sebelumnya ken-

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

fokus peristiwa

daraan pengunjung yang parkir di sisi jembatan kerap menyempitkan jalur di Jembatan I Barelang. Pemko Batam sudah menyediakan lokasi khusus untuk menikmati jembatan Barelang. Posisinya berada di bukit kecil di sisi kiri jalan sebelum Jembatan I jika pengunjung dari arah Batam Centre. Pada lokasi pandang itu juga disediakan lapangan parkir yang luas. Namun, yang sering terlihat ruang lahan parkir itu kerap kosong. Mobil dan motor pengunjung malah parkir di sisi kiri jalan. Beberapa bulan lalu saya dan keluarga sempat mengunjungi lokasi pandang itu. Ketika mendekati titik masuk lokasi itu, beberapa orang melambaikan tangan agar kendaraan kami berhenti dan parkir di pinggir jalan. Kami tak mengindahkan dan terus mengendarai mobil hingga ke lahan parkir. Ternyata di sana kondisinya masih kosong. Tak lama setelah memarkir, seorang pemuda mendatangi kendaraan kami. Ia kemudian meminta agar kami memarkir kendaraan di bahu jalan dan tidak di lahan parkir. Padahal, di lahan parkir itu jelas-jelas tertulis lokasi itu sebagai tempat parkir. Tidak ada penjelasan khusus yang disampaikan oleh pemuda itu. Ia hanya mengatakan, itu perintah koordinator mereka, yang menurut pemuda itu adalah seorang anggota Tentara Nasional Indonesia. (yermia riezky).

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

Pesona Jembatan Barelang di waktu malam, Minggu (14/1/2012).


fokus

28

peristiwa

F. Wijaya Satria/Batam Pos

Kadek Sutraini Ketua Association of Indonesia Travel Agents Kepri

Bisnis Pariwisata Tak seperti Makan Cabe

K

endati selalu bertengger di peringkat ketiga wilayah yang paling banyak mendapat kunjungan wisatawan asing, Batam masih harus banyak berbenah. Wisata SMS (shopping, massage, sea food) yang selama ini jadi ciri khas, tak bisa terus menerus jadi andalan. Jenis wisata ini membuat masa tinggal wisatawan sangat singkat. ‘’Batam perlu menambah obyek baru,’’ kata Kadek Sutraini, Ketua Association of Indonesia Travel Agents Kepri. Hanya dengan cara itulah, kata dia, para pelaku bisnis pariwisata bisa membujuk turis betah berlamalama di Batam, dan menghabiskan uang mereka. Berikut petikan wawancara Batam Pos dengan Kadek Sutraini.

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

Beberapa tahun setelah Visit Batam, dengan perkembangan yang ada, apakah Batam masih mengandalkan wisata SMS? Sejujurnya kita menyatakan Batam minim obyek. Tapi tidak karena keterbatasan obyek kita bilang kita tidak bisa. Karena kita kan pintu masuk nomor tiga jumlah wisatawan asing. Yang disebut SMS itu, itu yang tetap berjalan. Tapi kita sebagai travel harus kreatif. Bila perlu kita sekarang mengarahkan untuk mengajar para turis membatik gonggong. Karena dengan begitu dia tidak hanya ditunjukkan shopping, shopping, shopping. Mereka ada yang bilang ‘saya ke Batam bukan untuk shopping. Saya mau rileks. Saya mau santai’. Tentu untuk yang model


fokus

29

peristiwa

F. Wijaya Satria/Batam Pos

Dua wisatawan mancanegara melintas di jembatan penghubung Fery Terminal Batam CentreMega Mall, (30/12/2012).

seperti itu tidak mau kalau selalu shopping-shopping. Maka dari itu, kita akan terus berinovasi. Target kita para orang-orang asing yang inbound (masuk ke Indonesia). Kita mengusahakan yang inbound karena mereka mendatangkan devisa bagi kita. Mereka membeli jaagung bakar, sate, dan bermacam makanan lokal. Karena itu kita terus berdaya upaya, bagaimana semua ini lancar. Kalau bicara tentang pariwisata tidak seperti makan cabe, sekali makan langsung terasa. Kalau nanti sudah berjalan akan berbuah manis. Kalau saya melihat, Batam punya potensi yang bagus.

Apa daya tarik utama Batam? Dekat. Dia mau ke mana yang dekat, pasti ke Batam. Kalau tidak, dia ke Johor. Kalau saya perhatikan, saya sering ke Johor Bahru, tidak ada selisih. Lebih kurang saja.

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

Tapi mereka kan memang ingin sesuatu yang fresh.

Apa minat utama turis Singapura? Kalau yang saya alami, mereka memang senang makan. Karena harga kita kompetitif. Mereka juga dengan uang yang tidak terlalu banyak bisa mendapatkan kerupuk, bisa berkeliling-keliling. Kalau saya lihat rundownnya mereka kan seringnya massage, keliling lihat sana lihat sini. Kan kalau kita lihat dia bawa 100 dolar, saya rasa cukuplah untuk dia beli baju. Bukan yang mahalmahal, tapi baju batik gonggong itu kan sekitar Rp 250 ribu. Sisanya dia bisa beli makanan seperti kue lapis, kerupuk-kerupuk.

Memangnya lebih murah di sini? Sepertinya di tempat mereka tidak ada. Itu kan harus


fokus

30 datang di sini. Yang jelas dia harus datang kemari. Kalau tidak, tidak mungkin dia mau datang ke sini terus menerus. Dan kalau kita perhatikan banyak yang atang lagi ke sini.

Berapa lama mereka datang kembali? Tergantung mereka punya waktu. Tapi rata-rata dalam tiga bulan.

Apakah mereka mengikuti rencana biro perjalanan atau memiliki pilihan sendiri? Mereka bisa memilih sendiri. Mereka kan bisa memperhitungkan mereka mau ke mana saja. Travel kan juga memperhitungkan bagaimana agar turis ini belanja. Makanya kita berterima kasih pada mereka yang inbound karena merekalah yang membuat bagaimana supaya wisatawan-wisatawan ini bisa tetap masuk. Dan juga bagaimana caranya agar mereka berbelanja, supaya semua sektor dan lini terpenuhi. Jadi yang kami pikirkan, bagaimana agar semua orang mulai dari pemilik usaha sampai supir taksi mendapat.

Untuk wisatawan asing, apakah karakter mereka secara keseluruhan sama? Tentu kebiasaan mereka, mereka bawa. Tapi rata-rata lebih kurang mereka menikmati keberadaannya di sini.

Soal mengajarkan pembuatan batik gonggong bagaimana perkembangannya? Kita ingin dalam arti tidak monoton SMS. Kita harus terus inovasi agar orang tidak berpikir hanya itu-itu saja. Kan biasanya ada anak sekolah yang datang melihat panti asuhan. Kami kan tidak mau kalau anak sekolah ini hanya melihat panti asuhan terus pulang. Tak mungkin anak sekolah kita suruh belanja terus. Kita tentunya berpikir untuk sesuatu yang lain. Jadi kita bisa menunjukkan cara membuat batik gonggong. Nah, kita kan bisa melakukan kerjasama dengan beberapa pusat perbelanjaan yang spesial yang menjual batik untuk menyediakan tempat. Ini bagus sebenarnya agar apa yang menjadi kebudayaan kita tidak diklaim negara lain.

Apa potensi lain yang belum tergali di Batam? Yang paling kita miliki adalah letak kita yang sangat strategis. Itu harta kekayaan kita yang tidak akan bisa berubah. Saya rasa obyek yang ada perlu pemikiran pemerintah. Mereka perlu diajak untuk memikirkan apa lagi yang perlu dibuat.

Apa kesulitan untuk menjual obyek-obyek baru? EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

peristiwa

Kesulitan kita menyuruh orang untuk mencoba. Itu tidak gampang. Kedua kita juga harus membuat dia lebih senang ketimbang ke tempat lain. Misalnya kalau orang mau ke Barelang kemudian kita suruh mereka ke Belakangpadang atau ke Pulau Abang dengan segala keunikannya. Tapi tentu akan ada pertanyaan soal transportasinya kalau ke pulau.

Bagaimana tingkat kunjungan ke Pulau Abang? Saya tidak mengikuti sekarang. Untuk Pulau Abang sempat beberapa kali ramai. Saya mengambil yang pendek saja, karena wisatawan kita rata-rata datang pagi pulang sore. Jadi saya pikir, untuk sementara jangka panjang itu yang harus kami kerjakan. Untuk saat ini, kalau mereka menginap tiga hari dua malam, kita sudah bingung ke mana harus membawa wisatawan. Kita bukan seperti Bali, di sana lima hari empat malam itu sedikit.

Apa kiat untuk menarik wisatawan agar selalu datang tiap tahun? Harus ada magnetnya. Kita secara keseluruhan selalu naik. Semua di Indonesia kunjungan wisatawan asing meningkat. Tapi yang penting sebetulnya bagaimana Batam ini mulai mentransfer ke Tanjungpinang. Tapi itu tadi, kita kan untuk mentransfer tidak sekedar menaikkan dan menyeberangkan orang.

Apa kesulitan Batam terkait masa tinggal wisman? Itu yang dari pertama kali saya jadi ketua ASITA jadi PR untuk saya. Saya selalu disindir oleh ketua DPD lain kalau Kepri itu jumlah wisatawannya nomor tiga, tapi orang datangnya pagi pulang sore. Kesulitannya memang mereka hanya mau sampai sore. Mereka belum melihat kalau kita punya lebih banyak dan jaraknya agak jauh.

Apa yang bisa dipelajari Batam dari Bali? Masyarakat kita kan bukan masyarakat pariwisata. Kita datang dari industri perkapalan. Kalau Bali memang begitu lahir, mereka melihat pariwisata. Dalam kehidupan mereka sudah tertanam, kalau pariwisatanya tidak berjalan mereka akan berat karena semua uang dari sana. Kerajinan itu sangat berkembang. Saya pernah datang ke Jepara, banyak bule. Ternyata mereka membeli kayu ukiran. Tapi karena tidak dibarengi dengan pariwisata, jadinya tidak ramai. Kalau di Bali ada semua, walaupun kecil, bisa saja. Dalam mindset mereka, adat dan pariwisata bisa matching. (yermia riezky)


31

karikata

KPU konsen pada pengungkapan kebenaran proses pemilu, tidak menang kalah. Karena kami tidak melawan siapa-siapa di MK. Kami melawan diri sendiri, mempertanggungjawabkan proses pemilu. Husni Kamil Manik:

Proses hukum di MK harus dihormati oleh semua pihak. Pihak-pihak yang bersengketa harus proaktif dalam persidangan, bukan sibuk mengurus hal yang tidak penting. Joko Widodo:

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

Soal peluang menang Prabowo, saya bilang fifty-fifty. Sebab pemeriksaan bukti pelanggaran prosedurnya tampaknya berjalan baik. Tinggal bagaimana lebih meyakinkan hakim. Mahfud Md:

Mana mungkin negara demokrasi itu bisa nol. 100 persen dimenangkan satu pihak, itu hanya terjadi di negara otoriter, fasis dan komunis. Di negara normal tidak mungkin, karena kita ada saksi, masa saksinya tidak dihitung. Akbar Tanjung:


sekilas

32

peristiwa

Kisah Asmara Ida I

Berujung di Penjara

dawati Pasaribu, pengusaha kargo di Batam, yang sempat bebas dari jerat kasus pembunuhan bidan Nurmala Dewi Tinambunan, kini jadi buruan tim Kejaksaan Negeri Lubukpakam, Sumatera Utara. Pasalnya, Mahkamah Agung (MA) menghukumnya 16 tahun penjara. Keputusan MA itu tanggal 14 Juli 2014 itu bernomor 502 K/Pid/2014. Majelis hakim yang diketuai Artijo Alkostar dan dua hakim anggota, Sri Muryahyuni dan Salman Luthan menghukum Idawati 16 tahun penjara. Selain itu, hakim juga memerintahkan jaksa segera menjebloskan Idawati ke penjara. Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Lubukpakam, Iwan Ginting, mengatakan setelah salinan putusan MA itu dia terima, pihaknya akan segera membentuk tim untuk menangkap Idawati. Sebagai langkah awal, tim akan memburu Idawati ke rumahnya di Jakarta dan Batam. Idawati memiliki dua rumah yakni di Tanjungpriok Jakarta Utara dan Kampung Agas, Seiharapan, Sekupang, Batam. “Alamatnya kan ada dua, jadi kami pastikan dulu apakah Idawati masih ada di sana atau tidak,” katanya. Niko Nikson Situmorang, kuasa hukum Idawati, mengaku belum mendapatkan salinan putusan MA itu.

“Memang kami sudah mendengar putusan MA itu. Tapi sampai saat ini kan kami belum menerima salinannya,” ujar Nikson. “Klien saya tak akan pergi kemana-mana, tak akan kabur. Idawati tetap di rumahnya di Batam. Saat ini beliau lagi sibuk urusan kerjanya,” kata Nikson. Fakta yang terungkap di persidangan tanggal 1 Januari 2013 lalu, Idawati awalnya berkunjung ke rumah Rini Darmawati (terpidana lain dalam kasus yang sama) di Batam. Di sana, ia juga bertemu dengan Gusnita Baktiar. Saat itulah, Idawati meminta Rini Darmawati dan Gusnita Bakhtiar dan Julius Animo Bravo Hasibuan membunuh Nurmala Dewi boru Tinambunan. Setelah korban dibunuh, Rini Darmawati memberitahu Idawati. Kemudian pada Jumat, 8 Februari 2013, Rini Darmawati disuruh Idawati berangkat ke Jakarta dengan pesawat City Link untuk mengambil uang bayaran mereka sebanyak Rp 300 juta. Oleh Rini uang dibagi kepada beberapa pelaku lainnya. Pembunuhan ini bermotif asmara. Idawati kesal cintanya ditolak Berton Nababan yang justru ingin melamar Nurmala Dewi boru Tinambunan. Sampai hari ini, Berton sendiri belum diketahui keberadaannya. (galih adi saputra/jpnn) F. dok/Batam Pos

Ida Pasaribu ketika menjadi tahanan kejaksaaan, beberapa waktu yang lalu.

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


sekilas

33

peristiwa

Status Tersangka Dua Pengusaha T

ersangka kasus dugaan korupsi pengadaan lampu runway dan genset Bandara Hang Nadim Batam, bertambah. Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam kembali menetapkan dua tersangka, yaitu AM, Direktur CV Indihiang dan IMT, Direktur PT Mandala Darma Prida yang merupakan rekanan pengadaan fasilitas listrik Hang Nadim. Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Batam, Tengku Firdaus, pekan lalu, mengatakan keduanya baru ditetapkan tersangka berdasarkan surat Peridik (perintah penyidikan) yang sudah ditandatangani Kajari Batam Yusron. AM merupakan rekanan pengadaan genset dan IMT rekanan pengadaan lampu runway yang berdomisili di Jakarta. Menurut Firdaus, penetapan kedua tersangka dilakukan setelah penyidik menemukan dua alat bukti yang kuat dan mengarah kepada rekanan. Sehingga penyidik langsung menaikkan status keduanya yang dari awal hanya diperiksa sebagai saksi menjadi tersangka. �Kemarin kami bukannya menunda-nunda untuk penetapan tersangka. Hanya saja kami masih mengumpulkan alat bukti, keterangan saksi, surat dan petunjuk lainnya,� terang Firdaus lagi. Sebelumnya, Kejaksaan sudah menetapkan dua orang tersangka yaitu mantan Kepala Bandara Hang Nadim, Hendro Harijono dan Panitia Pengadaan Fasilitas Listrik, Waluyo. Keduanya pun sudah dijebloskan ke Rutan Baloi sejak Mei lalu. Kasus ini mulai disorot Kejari Batam sejak akhir 2013 lalu. Kejaksaan menduga ada beberapa penempatan pos anggaran yang tidak sesuai untuk pengadaan genset yang menelan anggaran sekitar Rp 3 miliar dan anggaran lampu runway Rp 7 miliar. EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

Tengku Firdaus

Keduanya di tetapkan sebagai tersangka dan ditahan karena dianggap paling bertanggung jawab terhadap pengadaan fasilitas bandara tahun 2012. Saat itu keduanya bertugas sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek bernilai Rp 10 miliar itu. (yashinta)

F. Yashinta/Batam Pos


34

kesehatan

Tak Mematikan tapi Menjengkelkan

Editor: R.YUSUF HIDAYAT email : majalah@batampos.co.id

Nyeri di persendian sangat mengganggu aktivitas penderitanya. Karena rasa sakit tidak hanya dirasakan di titik sakit, namun di seluruh tubuh. EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


35

kesehatan

N

yeri di tulang sendi yang dikenal dengan rematik sangat familiar di masyarakat. Saking familiarnya banyak orang yang tidak begitu mengkhawatirkannya, karena dianggap “penyakitnya orang tua”. Adalah Hasan, 68, yang sering dihantui rasa nyeri yang berasal dari tulang sendi lututnya. Derita Hasan semakin berat karena bobot badannya termasuk kategori big size, apalagi bapak tiga anak ini sering bepergian jauh. Sebagai seorang peniaga, seminggu sekali ia harus ke luar kota dan sebulan sekali ke luar negeri untuk urusan niaganya. Aktivitasnya memerlukan kekuatan fisik yang prima karena di dalam perjalanannya tidak melulu naik kendaraan, kadang dia harus berjalan kaki. “Kalau sudah kumat rasanya sakit sekali, urusanku jadi terganggu,” kata Hasan. Jika sudah begitu dia harus segera menemui dokter langganannya. “Kalau sudah berobat biasanya rasa nyerinya berangsur hilang. Tapi ya gitu, rasa nyeri itu bisa datang kapan saja apalagi kalau cuaca dingin,” ungkapnya. “Kata dokter pengapuran, mungkin karena faktor usia,” katanya.

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

Dikatakan dr Fisher Iwan, SpKFR (Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi), rematik adalah proses peradangan di persendian yang dalam perjalanannya bisa ke otot, saraf, dan kadang ke jantung. “Prosesnya metabolik. Artinya melewati sirkulasi seluruh tubuh, jadi bisa terkena di seluruh anggota tubuh,” terangnya saat ditemui di tempat praktiknya di Rumah Sakit Awal Bros, Kamis (7/8). Maka tak heran jika orang kena rematik akan jengkel karena rasa nyerinya akan dirasakan seluruh tubuh. Fisher mengatakan, penyebab rematik ada beberapa faktor, yakni faktor alergi autoimun, faktor degeneratif (umur), dan faktor hormonal. Contoh dari faktor hormonal adalah wanita menopouse yang hormon estrogennya sudah berkurang. “Namun yang paling banyak penderitanya adalah yang faktor degenaratif (umur), usia di atas 40 tahunan,” ujar Fisher. Jenis rematik karena faktor umur ini, lanjutnya, jumlahnya mencapai ratusan, termasuk pengapuran, asam urat, dan autoimun. “Faktor alergi dan hormonal bisa terjadi pada anak-anak usia sekolah, penyebab awalnya


36

F. yusuf hidayat/Batam Pos

kesehatan

Prosesnya metabolik. Artinya melewati sirkulasi seluruh tubuh, jadi bisa terkena di seluruh anggota tubuh. dr Fisher Iwan, SpKFR

Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

infeksi batuk pilek,” bebernya. Kronologis masuknya kuman ke dalam tubuh manusia yang menderita batuk pilek sehingga menyebabkan rematik berawal dari infeksi kuman Streptococcus ß hemoliticus yang menyebabkan antibodi lalu timbul reaksi alergi. “Kuman ini nempel di organ tubuh tertentu, misalnya jantung, kemudian timbul reaksi autoimun maka terjadilah peradangan di jantung. Salah satu gejalanya adalah rematik di persendian jantung,” paparnya. “Kumannya nempel di klep jantung.” Sedangkan rematik asam urat -yang disebut gout- disebabkan kadar asam uratnya di dalam jaringan sendi tinggi. “Asam urat yang menumpuk di dalam darah menuju ke ekstraseluler lalu masuk ke dalam cairan sendi. Kalau sudah di dalam sendi asam uratnya mengkristal bentuknya seperti jarum kecil-kecil, itulah yang bikin sakit,” terang Fisher. Gejala yang muncul yaitu daerah yang sakit akan bengkak, memerah, jika diraba terasa panas dan sangat sakit. Tapi kalau didiamkan dalam waktu lima hari sakitnya akan hilang dengan sendirinya. “Tapi kalau tidak ditangani frekuensinya akan semakin sering sakit dan akan timbul benjolan di siku dan belakang telinga tapi tidak sakit.” Menurut Fisher rematik asam urat terkait dengan pola makan dan genetik. Dalam laman www.pikhospital.co.id, asam urat merupakan hasil akhir perombakan purin. Purin merupakan salah satu zat yang ada dalam protein tertentu yang


37

kesehatan

berasal dari asupan makanan, maupun proses metabolisme dalam tubuh sendiri. Sekitar dua pertiga jumlah asam urat yang terbentuk akan dikeluarkan melalui air seni dan sepertiganya melalui saluran cerna. Gangguan dapat terjadi pada produksinya yang berlebihan atau pembuangan yang terganggu, atau keduanya. Orang berisiko terkena asam urat adalah mereka yang senang makan makanan yang banyak mengandung purin seperti jeroan, dan makanan dalam kaleng, peminum alkohol. Gejala rematik yang disebabkan faktor umur, kata Fisher, nyeri sendinya di tempat yang mendapat beban waktu jalan berdiri, seperti lutut, tulang punggung dan sendi panggul. “Biasanya sakitnya karena pengapuran,” ujarnya. Pengapuran adalah penambahan tulang pada ujung tulang, dimana tambahan jaringan tulangnya menyentuh jaringan lunak di sekitarnya. “Itu yang bikin sakit,” tukasnya. Pengapuran terjadi karena jarak antara tulang sendi menyempit yang membuat jaringan pengikatnya mengendor, kemudian karena jaringan pengikatnya mengendor maka tulangnya mudah bergeser-geser yang membuat tubuh bereaksi dengan menambah tulang (tulang tumbuh ke samping dan tajam). “Kalau kena saraf, kadang pengobatannya bisa sampai dioperasi dengan cara memotong tulang tambahan yang tajam tersebut, “ katanya. ***

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


38

kesehatan

Pengobatan Rematik Pengobatan Fisik Fase akut, yakni fase dimana sendi masih memerah atau bengkak atau masih hangat kalau dipegang, penangannya dengan cara dikompres dengan air dingin/es. Tujuannya untuk mengurangi pembengkakan, Kemudian mengistirahatkan bagian yang sakit, Bagian yang nyeri dibebat, Dan bagian yang sakit ditinggikan. Jika nyerinya berkurang (biasanya setelah tiga hari) baru dikompres atau direndam dengan air hangat sekitar 15 menit. “Kalau pengobatan dengan obat-obatan biasanya diberi obat anti nyeri, antiradang, dan obat penurun asam urat,” ujar dr Fisher. Dikatakan dr Fisher rematik bisa dihindari kecuali rematik karena faktor penuaan. Rematik bisa dihindari dengan membiasakan diri dengan pola hidup sehat, rutin olah raga, istirahat cukup, makan teratur, cukup minum air putih, tidak merokok, dan menghindari minuman beralkohol. “Kalau usia sudah di atas 40 tahun mesti jaga makannya,” pungkasnya. (yusuf hidayat)

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


39

trend

Yoga Swing

Let it Swing, Baby!

penulis: Fenny Ambaratih email : majalah@batampos.co.id

Halo yoga lovers, kini ada lagi jenis olah tubuh yang mungkin membuat Anda jatuh cinta. Yoga ini menggunakan tali sebagai sarana utamanya. Yup, bergelantungan di atas tali ternyata menyehatkan sekaligus seksi. EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


40

tren

T

api tunggu dulu, yang dimaksudkan bergelantungan di sini tentunya tidak asal menyantolkan kaki dan tangan pada seutas tali. Namun dengan menggunakan teknik tertentu agar tidak mengalami cedera. Yoga swing atau juga ada yang dikenal dengan nama yoga float, menurut instruktur swing yoga dari Mega Studio, Aina, adalah salah satu inovasi baru dari kelas yoga dimana gerakan-gerakannya dibantu dengan alat yang disebut hammock, karena posisinya lebih banyak mengambang. Aina menjelaskan, teknik yang dipakai dalam swing yoga ini menggabungkan teknik gerakan yoga dengan gerakan aerial. “Yoga ini memiliki lebih banyak manfaat karena tubuh kita semakin luwes dan bisa melakukan banyak gerakan yang biasanya sulit dilakukan dengan cara manual atau tangan kosong,� terang Aina.

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


41

end

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


42

trend

Hasilnya, Anda pun bisa mengambang bahkan melawan daya gravitasi bumi. “Seperti gerakan ketika posisi kepala berada di bawah, dengan bantuan tali ini kita jadi lebih mudah melakukannya,� tambahnya lagi. Dengan demikian, banyak manfaat yang bisa diambil dengan cara bergelantungan melawan gaya gravitasi ini. Yakni aliran darah akan menjadi lebih lancar ke area kepala. Salah satu manfaat unik dari olahraga ini adalah mampu membuat tubuh lebih fresh dan wajah lebih awet muda, karena banyak oksigen yang mengalir ke pembuluh darah wajah. Selain itu yoga ini juga bermanfaat bagi mereka yang sering

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


43

trend

mengalami vertigo ringan. Swing yoga juga efektif dalam penurunan berat badan atau menjaga tubuh agar tetap langsing. Olahraga ini bisa dilakukan oleh semua usia dan semua kalangan, selama tidak memiliki penyakit tekanan darah tinggi atau rendah, dan penyakit jantung. Penemu dari gerakan menarik ini adalah Christoper Harrison, seorang mantan spesialis senam kelas dunia. Gerakan in ditemukan di India pada 90-an saat Christoper sedang mencari penyembuhan bagi dirinya. Gerakan ini pertama kali dikenalkan pada 2009, dengan gerakannya yang fun bak akrobatik profesional, jenis yoga ini langsung menarik perhatian dunia, termasuk Indonesia. Banyak selebritis indonesia yang telah melakukan swing yoga ini. Salah satunya adalah Agnes Monica. Sedangkan artis luar yang menyukai yoga ini adalah Lady Gaga, Ricky Martin, Madonna, Miranda Kerr, Ellen de Generes, dan lain-lain.***

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


44

kutubkhanah

Sjai’r Dikarang oleh

Radja Ali Hadji

Dalam Warnasarie Tahun 1853 Oleh: Aswandi Syahri

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

Pada tahun 1853, karya Raja Haji yang menggunakan bahasa Melayu mampu bersanding dengan karya sastra Hindia Belanda yang menggunakan bahasa Belanda di Batavia.


45

kutubkhanah

R

aja Ali Haji telah menaklukkan pentas sastra Hindia Belanda yang ‘angkuh’ di Batavia abad 19 sejak usia 37 tahun, ketika jurnal berbahasa Belanda Tijdshrift voor Nederlandsch Indie di Batavia, menerbitkan karyanya yang berjudul Syair Abdul Muluk pada tahun 1847. Tujuh tahun kemudian, disusul pula dengan Gurindam 12, opus-magnumnya yang sangat terkenal dalam di Alam Melayu, diterbitkan dalam Tijdschrift van het Bataviaasch Genootschap milik ‘jawara-jawara’ intelektual dan budayawan Belanda abad 19 di Batavia. Minggu yang lalu, di ruang kutubkhanah ini telah dikemukakan pula bahwa sebuah syair berjudul Nasehat karya Raja Ali juga telah diterbitkan dalam sebuah jurnal atau majalah berbahasa Belanda yang terbit di Batavia pada tahun 1858. Namun, barangkali belum banyak yang belum tahu, bahwa lima tahun sebelum Syair Nasehat itu terbit pada 1853, di Batavia telah terbit pula sebuah karya Raja Ali Haji dan dimuat dalam sebuah jurnal yang

juga berbahasa Belanda. Secara historis, Batavia zaman kolonial (abad 19) adalah personifikasi Jakarta hari ini: pusat pemerintahan dan pusat kebudayaan. Tempat produk-produk kebudayaan, termasuk sastra, diperhitungkan kadar kualitasnya. Dengan kata lain, dalam lapangan kesusastraan, kedudukan Batavia pada pertengahan abad ke-19 barangkali dapatlah disejajarkan dengan Jakarta hari ini: sebagai sentrum sastra Hindia Belanda. Oleh karena itu, ketika sejumlah karya Raja Ali Haji mampu eksis di tengah-tengah iklim ‘Belanda centris’ yang kental di Batavia abad 19, dan dimuat dalam terbitan berkala bergengsi di Batavia ketika itu, tentulah semua itu dapat dipandang sebagai sebuah pencapaian yang luar biasa pada zamannya. *** Nama kepustakaan yang menerbitkan karya Raja Ali Haji pada tahun 1853 itu adalah Warnasarie, sebuah bahan pustaka abad ke-19 yang diberi label sebagai

Bagian awal syair karya Raja Ali Haji dalam Warnasarie edisi tahun 1853, dan bagian awal catatan singkat redaksi Warnasarie tentang syair itu.

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


46

kutubkhanah

Bagian syair karya Raja Ali Haji dalam Warnasarie edisi tahun 1853: mengisahkan ikhtiar Raja Haji Abdulah saudara Yamtuan Muda Raja Ali Marhum Kantor menjadi docter olanda untuk mengobati Raja Ali Haji yang sedang terbaring sakit di kota (kompleks istana) Engku Puteri Raja Hamidah di Pulau Penyengat.

Letterkundig Jaarboekje, buku sastra tahunan. Buku sastra tahunan yang dikemas dalam format Tidjschrift (majalah, berkala, atau jurnal) ini terbit pertama kali pada tahun 1848, dan hanya bertahan hingga 10 edisi ketika edisi terakhirnya terbit pada tahun 1858. Eksemplar kesepuluh edisi Warnasarie ini antara lain masih tersimpan di Koninklijk Biblitheek (Perpustakaan Kerajaan) Belanda di Kota Den Haag. Meskipun perkataan Warnasarie yang menjadi namanya menyiratkan ‘aroma Timur’ yang kental -yang menurut pengantar redaksi edisi pertamanya dipungut dari bahasa Jawa yang maknanya adalah bunga puspawarna- namun bagaimanapun berkala sastra tahunan ini seutuhnya adalah berkala sastra Belanda atau tepatnya sastra Hindia Belanda yang sepenuhnya menggunakan bahasa Belanda ‘totok’. Di dalam Warnasarie ini, dipublikasikan karya sastrawan Belanda di Hindia Belanda yang menulis dalam EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

bahasa Belanda. Dengan demikian, dapatlah dibayangbayangkan bagaimana kualitas karya Raja Ali sehingga berhasil ‘lulus sensor’ dan dimuat dalam berkala bergengsi ini. Sejak terbit pertamakali pada tahun 1848 dan berakhir pada 1858, hanya ada satu karya sastra berbahasa Melayu yang pernah diterbitkan dalam Warnasarie, dan itu adalah sebuah syair karya Raja Ali Haji yang dimuat dalam Warnasarie edisi 1853. Berbeda dengan karya-karya Raja Ali Haji sebelumnya, dalam Warnasarie edisi 1853 yang diterbitkan (uitgegeven) oleh sastrawan dan wartawan L.J.A. Tollens itu, syair karya Raja Ali itu benar-benar disandingkan dengan karya sastrawan dan budaywan Belanda ketika itu seperti: S van Deventer, L.J.Al Tollens sediri, A.J. Bik Pz, Dr. W.A. van Noevell, L.W.A. Ludeking, dll, yang semuanya menulis dalam bahasa Belanda. Dalam penjelasan singkatnya tentang syair karya Raja Ali Haji ini, redaksi Warnasarie antara lain mengatakan: “De redactie van Warnasarie neemt dit stuuk van den broeders des onderkoenings van Riouw op, tot een bewijs dat – hoe gebrekkig an ook deze poging zij – alle lust voor letterkunde nog niet bij den inlander te loor ging. Mogt hij de behoefte daaraan weldra ontwaren! Het zoude een groot bewijs van vooruitgaande beschaving zijn.” Bila diterjemahkan, kira-kira maksudnya adalah: “Redaksi Warnasarie memuat karangan saudara Raja Muda Riau ini sebagai bukti bahwa –meskipun betapa buruknya (sambalewa) percobaan itu– semangat menghasilkan karya sastra di kalangan orang pribumi belum padam sama sekali. Semoga ia (Raja Ali) segera merasakan perlunya sastra itu! Karena ini akan menjadi bukti penting kemajuan peradabannya.” Perkataan gebrekkig pada kalimat bersayap, hoe gebrekkig an ook deze poging zij, dalam catatan redaksi Warnasarie tentang syair Raja Ali Haji itu, jelas memperlihatkan ’sikap setengah-setengah’ orang Belanda dan para sastrawan Belanda di Batavia terhadap karya sastra anak pribumi. Kosa kata gebrekkig itu menujuk kepada bahasa sastra orang pribumi yang gayanya jauh dari sempurna, atau miskin dalam gaya bahasa di mata orang Belanda. Pandangan seperti ini adalah suatu yang wajar menurut semangat zamannya: karena yang indah adalah sastra Hindia Belanda yang menggunakan bahasa Belanda. Namun bagaimanapun juga, melalui karya-karya yang diterbitkan di Batavia, Raja Ali Haji telah mem-


47

kutubkhanah

itu menjadi wakil Yamtuan Muda Raja Ali Marhum Kantor, yang berikhtiar keras mengusahakan kesembuhan Raja Ali Haji ketika usaha dukun kampung tak membuahkan hasil. Raja Abdullah mengusulkan meminta bantuan dokter militer Belanda melalui Resident Riouw di Tanjungpinang. Mula-mula datang docter darat (dokter Angkatan Darat?), dan kemudian dilanjutnya oleh docter kapal perang (dokter Angkatan Laut), karena dokter Angkatan Darat Belanda itu kakinya sakit. Beberapa kali dokter Angkatan Laut itu berulangalik menjenguk Raja Ali Haji dan memberi obat di dalam balang (obat dalam botol) yang harus dimin-

Bagian akhir syair karya Raja Ali Haji dalam Warnasarie edisi tahun 1853 lengkap dengan tarikh syair tersebut selesai ditulis.

buktikan bahwa sastra dan sastrawan inlander mampu bersanding dengan sastrawan Holanda di Batavia pada zamannya. *** Syair karya Raja Ali Haji yang dimuat dalam Warnasarie edisi 1853 ini sesungguhnya adalah sebuah syair tak berjudul. Dalam dalam daftar isinya (inhoud), redaksi berkala itu hanya memuat judul sebagai berikut: Sja’ir dikarang oleh Radja Ali Hadji Ibn Radja Achmad ibni jang di pertoean moeda Radja Hadji Riouw. Syair ini ditemukan kembali untuk pertamakalinya oleh Prof. Dr. Jan van der Putten ketika ia masih berkhidmat di Universitas Leiden pada tahun 1995. Pada tanun 2000, almarhum Hasan Junus menerbitkan seluruh isi syair ini dalam format ejaan yang disempurnakan berdasarkan hasil temuan Jan van der Putten, dan membubuhkan judul “Syair Warnasari” sempena nama berkala menerbitkannya tahun 1853. Sama seperti Syair Nasehat, syair ini adalah sebuah syair pendek yang hanya terdiri dari dua puluh satu bait (rangkap) syair saja. Naskah aslinya mungkin ditulis oleh Raja Ali Haji menggunakan huruf Arab Melayu, namun redaksi Warnasarie menerbitkannya dalam huruf rumi (Latin) Di dalamnya, Raja Ali Haji berkisah tentang dirinya sendiri, ketika ia sakit berat sehingga hampir menemui ajalnya di kompleks istana (kota) Engku Putri Raja Hamidah, di Pulau Penyengat. Adalah Raja Abdullah (Marhum Musyid), yang ketika EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

Daftar isi (ihoud) Warnasarie edisi tahun 1853 yang memuat, Sja’ir dikarang oleh Radja Ali Hadji Ibn Radja Achmad ibni jang di pertoean moeda Radja Hadji Riouw, dan karya sastra Belanda di Hindia pada zaman itu.


48

kutubkhanah

umnya. Enam hari setelah meminum obat docter olanda itu, Raja Ali Haji sembuh dari sakitnya. Ia dan seluruh keluarganya bersyukur pada Alllah, dan mengucapkan terimakasih pada Resident Riouw, docter olanda, serta mantrinja. Syair ini selesai ditulis oleh Raja Ali di Negeri Riouw (Pulau Penyengat) pada tarikh 1 hari bolean Djoemadilawal, tahoen 1268 bersamaan dengan 3 Maret 2852. Dalam ejaan aslinya, syair pendek ini diawali dengan bait sebagai berikut: “Dengarkan toean soeatoe pri/ Sjai’r koekarang sa-oerang diri/ Tatkala sakit di Kota Ongkoe Poetri/ Hampir hilang djiwa sendiri”. Seluruh isi syair ini disudahi dengan sebuah bait yang menggambarkan rasa syukur dan rasa terimakasih seluruh anggota keluarga Raja Ali Haji kepada Resident Riouw dan jajarannya: “Sekalian soedara memberi hormat/ Kepada goebernemien memberi slmat/ Tiada terbatas boedi dan himat/ Moedah moedahan Allah memberi rahmat”.*** EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

Contoh halaman judul Warnasarie Indisch Jaarboek edisi 1855.


49

matabola

Ikatan Suporter Indra Sjafri

yang Setia

Oleh: Ade Adran Syahlan

“Udah berubah dia. Biasanya mau pakai Lion, sekarang minta Garuda. Ya lah, dia kan sudah jadi aset nasional.” Saya masih terngiang ucapan tersebut dari seorang pengurus bola di Batam. “Dia” itu tak lain tak bukan, Indra Sjafri, pelatih Timnas U-19. Yang pernah sangat “bersahaja” datang ke Batam tahun 2010, lalu kembali ke Batam empat tahun kemudian dengan sambutan hangat. Dikalung bunga, dan diarak dari Bandara Hang Nadim. EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


50

L

alu saya ingat juga, seorang teman berkata begini: “Seminggu saya temani dia di Batam ini ke sana ke mari, pakai mobil butut saya. Sarapan pagi, ngopi. Sekarang, segan awak nelpon dia saat di Batam. Dia kan sudah jadi selebritis.” Tak ada yang “salah” dari Indra Sjafri, bila ditilik dari dua pernyataan di atas. Yang salah mungkin kita. Ya kita semua bangsa Indonesia. Terlalu cepat menyanjung-nyanjung. Hingga sang tokoh pun, harus “mela­ deni” datang ke berbagai provinsi. Tentulah dia ingin pesawat yang “berkelas” agar aman dari delay. Dan tentu saja, dia bak selebritis hingga teman lama pun segan menelpon. Ketika datang ke Batam lagi, Indra memang kabarnya tak berkunjung lagi ke rumah makan Padang yang dendengnya dia suka hingga dibawa jadi oleholeh untuk istrinya. Tapi dia tetap mau menelpon teman lama yang menemaninya selama seminggu di Batam empat tahun lalu itu. Walau tetap, tak bisa dipungkiri, “jarak” tetap ada. Maka, ketika sekarang Timnas U-19 lagi mengalami kekakalahan dua kali dengan skor sama 1-3 atas

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

matabola Brunei U-21 dan Vietnam U-19 di Turnamen Hassanal Bolkiah Tropy (HBT) 2014, adalah Indra Sjafri sasaran “tembak”. Facebook dan Twitter Indra pun, jadi tumpahan kekecewaan. Mulai dari mengungkit selebritisnya Evan Dimas dkk karena Tur Nusantara, yang berjilid 1 dan 2 kayak sinetron itu hingga ucapan Indra Sjafri yang kini dianggap “arogan”: tim ini berkelas Eropa, bukan Asia lagi. Tapi nyatanya, melawan tim Asia Tenggara saja tumbang. Lebih dahsyat lagi, Vietnam yang jadi lawan di final Piala AFF U-19 2013 bisa menang di tempat netral, Brunei Darussalam. Tak perlu saya ungkapkan, apa bunyi dari pernyataan negatif di sosial media tersebut. Padahal dulu mereka sebenarnya adalah pengagum Indra Sjafri yang tanpa sadar tergabung dalam Ikatan Suporter Indra Sjafri. Mereka tetap berduyun-duyun datang ke stadion atau menonton televisi jika yang main Timnas U-19. Bukan timnas senior atau timnas kelompok usia lain. Tapi sekarang, ketika kekalahan dua kali ini, seakan sudah kiamatlah tim ini. Seharusnya, kekalahan dua kali itu pantas “disyukuri” bahkan mungkin kekalahan ketiga kalinya atas Kamboja U-21, Sabtu kemarin -- tulisan ini dibuat Ju-


51 mat (15/8) -- atau partai terakhir Grup B HBT melawan Singapura U-21 pada Senin (18/8). Kita semua telah diingatkan, ada masanya untuk introspeksi diri. Ada masanya juga “menikmati kekalahan” untuk tahu apa kelemahan diri. Apalagi, target utama Timnas U-19 adalah bisa jadi empat besar Piala AFC U-19 Oktober nanti di Myanmar, yang sekaligus tiket lolos ke Piala Dunia U-20. Mari kita tunggu dan berikan Indra Sjafri waktu mencari ramuan racikan baru. Karena, semua lawan sekarang sudah tahu cara main anak asuhnya. Bahkan sudah tahu detil-detil peningkatan performa pribadi masing-masing pemain tersebut. Seperti yang diungkapkan pelatih Brunei asal Korsel, Kwon Oh-Son:”Titik kelemahan Indonesia adalah ketika mereka melakukan transisi dari menyerang ke bertahan, dan mereka cukup lamban dalam melakukan itu. Dengan kondisi seperti ini, kami mencoba menerapkan serangan balik.” Lalu Pelatih Vietnam U-19 Guillaume Graechen, malah sepertinya lebih paham lagi. “Dari cara mereka bermain, tidak ada perubahan. Tapi perubahan terbesar mereka ada pada kekuatan fisik, terutama tiga pemain di tengah yakni nomor 20 (Ilham Udin Armaiyn), 15 (Maldini Pali), dan 17 (Paulo Sitanggang). Mereka mengalami kemajuan cara bermain,” kata Graechen seperti dikutip media Vietnam, Tin Tuc 24h sebelum timnya jumpa Timnas U-19. Zaman internet ini, tak perlu bersusah payah meny-

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

matabola


52

elidiki suatu tim dengan mendatangi setiap pertandingan. YouTube telah sangat membantu. Apalagi, ratarata semua Tur Nusantara disiarkan live SCTV, dan beberapa jam kemudian, ada saja yang mengunduhnya ke YouTube. Jadi, saat Indra Sjafri dan pemainnya menikmati jamuan makan malam di kota yang dikunjungi, Oh-Son dan Graechen serta mungkin pelatih tim lain, lagi mengamati apa kelemahan Evan Dimas dkk. Semoga, Indra Sjafri dan asistennya tersadarkan. Apalagi, saya menemukan pernyataan Indra yang dimuat Goal.com pada 5 Mei 2014 pukul 00:41 WIB seperti ini: “Bukan apa-apa, tim ini sudah sudah cukup hebat. Sampai coach Guntur (pelatih mental) bilang kepada saya ‘Coach, kayaknya lebih sulit meyakinkan masyarakat Indonesia ketimbang melatih anak-anak’. Kita bisa juara Piala AFF, dibilang karena main di Sidoarjo (sebagai tuan rumah). Kita bisa mengalahkan Korea Selatan, dibilang karena main di lapangan becek. Kita bisa mengalahkan UEA (Uni Emirat Arab) karena mereka pakai tim lapis kedua. Kita bisa tanpa kalah di Tur Nusantara, dibilang lawan hanya tim dalam negeri. Lantas, mau bagaimana?” Nah, sesudah HBT ini, saatnya Timnas U-19 bangkit untuk meyakinkan rakyat Indonesia. Semoga saja, masih Indra Sjafri pelatihnya hingga siapa saja yang dulu tanpa sadar masuk Ikatan Suporter Indra Sjafri, tetap setia.***

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

matabola


53

otomotif

Mercedes Benz 170 s

M e r c e d e s

Tak Pernah Kehilangan Daya Tarik

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

Editor: Iman Wachyudi email : majalah@batampos.co.id

Mercedes Benz 170 s adalah salah satu jenis mobil yang pernah dipakai Presiden Soekarno. Mobil jenis itu kini makin langka. Salah satunya ada di Batam.


54

F. iman wachyudi/Batam Pos

M

obil mewah yang pernah menjadi salah satu koleksi Soekarno adalah Mercedes Benz 170 s. Sebagai orang nomor satu di Indonesia, layaklah jika sang Proklamator menunggang mobil elit ini dalam mengemban tugas kenegaraannya. Di showroom mobil Central Auto yang terletak di Jalan Bunga Raya Nomor 44, Lubukbaja, Batam, juga terpajang mobil Mercedes Benz 170 s milik salah satu pemegang saham showroom itu. “Mobil ini milik salah satu owner showroom mobil Central Auto. Pemiliknya mengaku membeli mobil tersebut di Jakarta dari seorang purnawirawan angkatan udara berpangkat bintang tiga,” ujar Executive Director PT Mitra HAI, I Wayan Catra Yasa. I Wayan mengatakan, mobil tersebut dibuat tahun 1954 dan memiliki mesin 1.800 cc, berbahan bakar bensin. “Di mata penggemarnya, mobil ini tak pernah kehilangan daya tarik, meski zaman telah berganti dan mobil baru datang dengan teknologi terkini. Mobil ini tetap saja dicari,” ujar I Wayan. Di tengah gencarnya peluncuran mobil baru, ternyata eksistensi Mercedes Benz 170 s tidak hilang disapu zaman. Bahkan semangat eksklusivitasnya tetap terjaga. Kendati mobil buatan Jerman ini sudah lama tak diproduksi lagi, masih banyak orang yang memburunya. EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

otomotif M e r c e d e s


55

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

otomotif M e r c e d e s


56

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

otom SA L O N


57

motif MOBIL

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


58 “Semuanya masih asli baik di bagian interiornya maupun eksteriornya. Penambahan hanya pada AC saja. Meskipun jenis mobil ini tidak diproduksi lagi, namun masih banyak orang yang memburunya,” ujar I Wayan. I Wayan menceritakan, mobil ini sangat sulit dibeli dari pemilik pertamanya. Bahkan, katanya, pemilik Central Auto tersebut butuh waktu berhari-hari untuk merayu si pemilik mobil agar bersedia melepas mobil tersebut kepada pemilik Central Auto. “Akhirnya pemilik pertama mobil ini mau juga melepas mobil ini dengan syarat tidak boleh dijual lagi,” kata Wayan. Mobil yang memiliki stir di sebelah kanan ini terlihat mewah. Di bagian dashboard-nya menampilkan warna cokelat, sedangkan jok dibalut kulit berwarna merah. “Mobil ini masih sering dipakai tapi tidak untuk jalan jauh,” kata Wayan. Sedangkan pada bagian eksteriornya. Mobil berwarna hitam yang diberi plat polisi BP 1 YA ini tetap mempertahankan keasliannya mulai dari ban, velg, lampu, dan bumpernya.***

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

otomotif M e r c e d e s


59

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

otomotif M e r c e d e s


tour

60

where

Nongsa Carnival

penulis : Fenny Ambaratih email : majalah@batampos.co.id

Mungkin banyak yang tidak menyadari eksistensi Nongsa sebagai kawasan wisata di Batam sampai Anda melihat secara langsung acara Nongsa Carnival.

S

uasana di Turi Beach sore ini terlihat begitu semarak. Bisa di bilang seperti mengadakan sebuah kenduri besar-besaran. Bagaimana tidak, kali ini mereka menjadi tuan rumah Nongsa Carnival 2014 yang berlangsung dari 8 hingga 9 Agustus lalu. Susunan meja dan kursi ditata dengan apik di area barbeque. Berbagai dekorasi berunsur Melayu pun tidak ketinggalan. Kain satin bewarna kuning membentang di beberapa sudut. Karpet merah terhampar. Semua panitia menggunakan pakaian khas adat Melayu. Memang, sebagai puncak acara festival, Al-Fresco Gala Dinner yang menghadirkan Nusantara Buffet mewah yang terinspirasi oleh 30 ikon kuliner terbaik dari Indonesia ini tidak terlihat main-main. Para koki Turi Beach Resort telah menyiapkan buffet lengkap dari hidangan-hidangan unik Indonesia yang telah dipatenkan dan disajikan dengan sempurna bagi semua tamu gala

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

Foto-foto : CECEP MULYANA/Batam Pos

Pesta untuk Eksistensi Nongsa


rism

61

& out

l

a k i a

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


62

dinner, baik turis lokal maupun manca negara. Sementara itu, banyak serangkaian acara yang bisa dinikmati oleh para tamu seperti carnival dress contest, fashion show, marching band, serta berbagai tarian mulai dari tradisional hingga Brazilian dance. Mata para tamu dimanjakan saat fashion show dimulai. Para model tampil dengan berbagai kostum tradisional sekaligus unik dari panggung hingga ke jalur red-carpet yang sudah disiapkan. Suasana semakin dimeriahkan oleh hentakan instrumen musik Melayu ketika para penari melakukan tarian Melayu tradisional. Di sudut lain, terdapat sebuah galeri fotografi yang memajang karya-karya seluruh kontestan di acara Fascinating Turi Beach Photography Competition. Foto-foto tersebut menggambarkan keindahan pantai Nongsa dari berbagai sudut. Tak kalah seru, tamu juga bisa mengunjungi beberapa gerai menarik lainnya seperti tattoo workshop, picnic park, dan berbagai area games yang bisa dinikmati oleh orang dewasa dan anak-anak. Acara ditutup den-

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

tourism where & out


tourism

63

where & out

Salah satu tujuan Nongsa Carnival ini adalah untuk meningkatkan kesadaran para pengunjung akan eksistensi daerah Nongsa sebagai salah satu tujuan wisata di Kepulauan Riau Sumantri Endang

General Manager Turi Beach Resort

gan pesta kembang api di malam hari. Nongsa Carnival merupakan bagian dari Nongsa Lifestyle Festival yang menjadi acara tahunan aliansi resort yang berada di semenanjung Nongsa seperti Batam View, Montigo Resort, Nongsa Point Marina, dan banyak lagi. “Salah satu tujuan Nongsa Carnival ini adalah untuk meningkatkan kesadaran para pengunjung akan eksistensi daerah Nongsa sebagai salah satu tujuan wisata di Kepulauan Riau,� ujar Sumantri Endang, General Manager Turi Beach Resort selaku penyelenggara. Perhelatan ini turut mengundang beberapa tamu khusus seperti pelaku seni dan tokoh instansi pemerintahan, di antaranya Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, Kepala Dinas Pariwisata Batam Yusfa Hendri, dan Muhammad Irwan Ismail selaku Marketing Manager VITO (Visit Indonesia Tourism Officers ), serta turut hadir mewakili Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan ikut memberikan kata sambutan.***

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


64

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

tourism where & out


65

history

Terkaya dari Bisnis Tembakau

Kolonialisme Belanda telah mengenalkan budaya tembakau ke Nusantara sejak tahun 1596. Tepatnya ketika ekspedisi pimpinan Cornelis de Houtman mencapai Banten. Tidak jelas dengan cara apa tembakau di konsumsi saat itu, namun 10 tahun setelahnya mulai menyebar isu bahwa merokok merupakan aktivitas populer di kalangan elit Banten. EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


66

history

S

alah satu bukti awal yang menunjukkan bahwa tembakau telah dikonsumsi di Pulau Jawa dapat ditemukan di Kartasura. Dikisahkan bahwa Raja Amangkurat I (1646-1677) biasa menikmati rokok dengan pipa sambil ditemani oleh 30 pelayan wanitanya. Budidaya tembakau berkualitas tinggi, dimulai pada 1860-an di bawah pengaruh pemerintah kolonial Belanda. Pada akhir abad ini, tembakau telah tumbuh menjadi tanaman utama -dengan banyak petani kecil yang memproduksi berbagai varietas tembakau, yang dipengaruhi oleh kondisi tanah dan iklim. Namun budidaya rempahrempah, terutama cengkeh, tetap menjadi bagian penting.

ASAL USUL ROKOK KRETEK Sedangkan asal usul rokok kretek-khas Indonesiadimulai abad ke-19. Pada awal tahun 1880-an, Haji Djamari, yang berasal dari Kudus, telah menderita sakit dada yang disebabkan oleh asma. Minyak cengkeh (juga dikenal sebagai eugenol) telah digunakan secara tradisional sebagai analgesik ringan, dan Djamari awalnya telah berusaha untuk mengurangi rasa sakit dengan

mengoleskan minyak di dadanya. Namun usahanya itu kurang manjur. Kemudian Djamari mencari cara untuk membawa minyak cengkeh langsung ke paru-parunya. Merokok tembakau saat itu telah membudaya di Indonesia, dimana tembakau dilinting bersama kulit jagung kering. Kemudian Djamari bereksprimen mencampur sedikit cengkeh dengan tembakau dan dijadikan rokok. Hasilnya melampaui harapan Jamahri- efek dari minyak cengkeh itu menghilangkan nyeri di dadanya dengan segera. Rokok kretek buatan Djamari menyebar di wilayah Kudus. Kemudian Djamari mulai memasarkan rokok baru itu secara komersial. Tak lama kemudian, rokok kretek tersedia di apotek sebagai obat produk. Djamari meninggal pada tahun 1890 sebelum ia sepenuhnya bisa mengkomersilkan penemuannya. Namun sebaliknya, sejumlah kecil, pembuatan rokok rakyat (lintingan) bermunculan, berpusat pada wilayah Kudus yang kemudian menjadi identik dengan rokok kretek. Tahun 1890-an, Noto Semito (juga dikenal sebagai Nitisemito) mengembangkan tembakau campuran sendiri

Petani cengkeh tempo dulu.

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


67

history

Foto-Foto : internet Dicampur dari antara banyak varietas dan kualitas yang tersedia, dan juga cengkeh, dengan merek, “Tjap Bal Tiga�. Bal Tiga tumbuh menjadi merek rokok kretek terkemuka di Indonesia, dan Noto Semito menjadi jutawan pertama tembakau, inspirasi banyak orang lain untuk mulai mempersiapkan campuran cengkeh mereka sendiri. Namun campuran murni cengkeh dan tembakau dinilai terlalu keras untuk merokok. Kemudian para produsen mencari cara untu menciptakan kretek baru yang lebih soft. Melinting yang tradisional tetap satu-satunya cara memproduksi rokok, sebagian karena cengkeh dan bahan lainnya yang terlalu berat untuk mesin pembuatan rokok. Rokok kretek semakin populer, dan kemudian menjadi industri terbesar keempat bangsa dan sumber utama pendapatan pajak bagi pemerintah. Sedangkan industri rokok kretek tetap terpusat di sekitar Kudus. Industri ini mempekerjakan jutaan orang Indonesia, dari banyak petani tembakau kecil, buruh linting rokok- biasanya perempuan- mampu memproduksi ribuan rokok setiap hari.

BANGKITNYA KRETEK MODERN Nama baru mulai muncul di tahun-tahun menjelang Perang Dunia I, termasuk Sampoerna, yang dibentuk oleh imigran Cina Liem Seeng Tee, salah satu yang pertama memulai pemasaran campuran rokok kretek sendiri. Namun di abad 20, rokok kretek hanya mewakili sebaNitisemito EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


68

history

Foto Pabrik Rokok Nitisemito Tahun 1936. gian kecil dari pasar tembakau yang lebih besar, yang didominasi oleh rokok “putih�. Sebuah generasi baru pembuat rokok kretek muncul di tahun-tahun setelah Perang Dunia II. Banyak mantan pengusaha, termasuk Noto Semito dan merek Bal Tiga-nya, tidak selamat dari gejolak dari tahun-tahun perang. Kompetisi untuk pasar kretek menjadi lebih semarak di tahun 1950-an, ketika jumlah pembuat kretek EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

dan merek rokok membengkak.

1951:

SEJARAH PT DJARUM

Di antara banyak merek kecil aktif di wilayah Kudus, adalah Djarum Gramophon. Jarum tetap menjadi simbol utama perusahaan seperti yang berkembang selama dekade berikut.


69

history

Buruh linting rokok Djarum di ruang produksi.

Pertumbuhan perusahaan datang pada tahun 1951, ketika Oei Wie Gwan, asli Cina lainnya, mengakuisisi bisnis kecil tersebut. Oei mengubah nama perusahaan Djarum Gramophon menjadi Djarum dan mulai mengembangkan kretek campuran sendiri. Dimulai dengan hanya mempekerjakan 70 buruh linting, Djarum mulai memasarkan merek pertama, Djarum, selama tahun 1950-an. Merek Djarum cepat populer, dan perusahaan mulai menambah karyawan baru dan peralatan baru. Djarum segera merilis merek kedua, Kotak Adjaib.

1963: Djarum hampir berhenti berproduksi, setelah terjadi kebakaran besar di tahun 1963. Perusahaan dibangun

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

kembali, namun, mulai memodernisasi dan meningkatkan peralatannya. Djarum juga terus menambahkan kretek baru dan merek. Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, Djarum menyadari kebutuhan untuk memodernisasi manajemen juga, dan mulai mempekerjakan manajemen yang profesional. Perusahaan menyewa ahli dari luar negeri untuk melatih personil, dan juga mulai mengadopsi teknik pemasaran modern.

1970: Djarum mendirikan pusat penelitian dan pengembangan sendiri untuk menghasilkan campuran kretek baru, tetapi juga untuk mulai mengadaptasi mesin yang digunakan untuk memproduksi rokok putih untuk digunakan


70

history dengan campuran rokok kretek.

1972: Djarum mulai mengekspor rokok campuran merek khusus.

1976: Djarum berhasil meluncurkan rokok buatan mesin buatan pertama, Djarum Filter. Pada saat itu, perusahaan telah menjadi salah satu yang pertama di Indonesia untuk mengenali potensi pasar internasional. Pada saat itu, pasar domestik telah mengalami perubahan dramatis. Dimana sebelumnya penjualan tembakau telah didominasi oleh rokok putih, Indonesia kini beralih ke kretek -sebagian karena kebijakan proteksionis oleh rezim Soeharto setelah berkuasa pada 1960-an. Pada akhir dekade itu, penjualan rokok kretek melampaui rokok putih untuk pertama kalinya.

1990-an: Rokok kretek menyumbang lebih dari 90 persen dari seluruh penjualan rokok dan telah menjadi hampir identik dengan budaya Indonesia. Sementara pasar domestik terus mendukung sejumlah besar pembuat rokok kecil, era sekarang memunculkan beberapa kelompok yang dominan. Pada awal 1980-an, Djarum tempat aman untuk dirin-

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

ya sendiri di antara tiga kelompok Kretek negara, sebagian karena keberhasilan besar merek terbaru, Djarum Super, diluncurkan pada tahun 1981. Pada akhir dekade, merek yang telah menjual merek terkuat di negeri ini, meningkatkan Djarum ke nomor satu di depan saingan utama Sampoerna, Bentoel, dan Gudang Garam.

DIVERSIFIKASI TAHUN 2000-AN Oei, bersama dengan anak-anak Budi dan Bambang Hartono, terus mencari peluang produk baru. Pada tahun 1984, perusahaan mulai mengembangkan produk baru tembakau, yaitu rokok kretek Cigarillo. Perusahaan juga terus mengalihkan produksi ke mesin. Pada tahun 1988 perusahaan meluncurkan mesin buatan merek baru, Exclusive, menampilkan rasa lebih ringan dengan kandungan tar rendah (rokok kretek khas terkandung sampai empat kali tingkat tar dari rokok tembakau standar). Sedangkan merek yang ditargetkan terutama pasar ekspor, Djarum meluncurkan merek lain baru pada tahun 1989, Filasta. Diproduksi dengan kombinasi antara lintingan dan mesin produksi, merek baru ditambahkan terutama untuk menenangkan kekhawatiran pekerja atas meningkatnya ketergantungan perusahaan pada mesin. Runtuhnya perekonomian Indonesia selama krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada akhir


71

history

1990-an menggulingkan sejumlah kekayaan Indonesia yang besar. Para pembuat rokok kretek, termasuk Djarum, berhasil keluar dari krisis terburuk itu, sebagian karena aliran kas yang kuat dari penjualan rokok.

shampo. Djarum juga mengakuisisi kepentingan dalam peralatan elektronik, kemudian berbalik ke arah pasar real estatw.

1998:

2002:

Jatuhnya rezim Soeharto pada tahun 1998 mewakili era baru peluang bagi perusahaan, karena banyak perusahaan, yang dijalankan oleh lingkaran keluarga Soeharto dan kroni-kroninya, yang sebelumnya mendominasi sebagian besar perekonomian Indonesia kini ditutup atau dijual. Arus kas yang kuat Djarum memberikan perusahaan sumber daya untuk memulai diversifikasi baru. Pada tahun 1998, Hartono bersaudara bergabung kemitraan untuk memperoleh kontrol mayoritas Bank Central Asia (BCA), bank swasta terbesar di Indonesia, yang sebelumnya dimiliki oleh Suharto dan keluarga Salim. Djarum, memasang USD 539.000.000 untuk 51 persen saham di BCA, memberikan keluarga kontrol yang efektif dari kelompok perbankan dan tempat di antara generasi baru bisnis “raksasa.� Bunga Djarum dalam diversifikasi terus tumbuh ke tahun 2000-an - didorong sebagian oleh masalah kesehatan Indonesia yang terus berkembang sekitar tembakau, khususnya tinggi tar dan konten high-nikotin dari rokok kretek.

Perusahaan meluncurkan pembangunan kompleks perbelanjaan USD 100 juta di Jakarta. Keberhasilan usaha yang mendorong perusahaan untuk mulai merencanakan proyek pembangunan kedua di Jakarta Utara.

2001: Perusahaan mengambil bagian dalam konsorsium, termasuk Wings Group, yang membeli Salim Oleochemicals di Surabaya, produsen minyak sawit dan kelapa untuk EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

2004: Djarum memenangkan kontrak, setelah berjanji untuk menghabiskan lebih dari USD 200 juta merenovasi dua hotel di pusat Jakarta, Hotel Indonesia dan Hotel Wisata. Dari pabrik kretek kecil, kini Djarum menjadi salah satu konglomerat abad ke-21 yang paling kuat di Indonesia. Kini perusahaan ini telah memiliki lebih dari 75 ribu karyawan. Selain dunia rokok, Djarum juga dikenal aktif terlibat dalam dunia bulutangkis. Klub bulutangkisnya, PB Djarum, telah menghasilkan pemain-pemain kelas dunia seperti Liem Swie King dan Alan Budikusuma. Robert Budi Hartono yang memiliki nama asli Oei Hwie Tjhong, (lahir di Semarang, 28 April 1940) dan Kakaknya bernama Michael Bambang Hartono alias Oei Hwie Siang (kelahiran Semarang, 2 Oktober 1939) menjadi orang terkaya di Indonesia. Total kekayaan Robert pada tahun 2012 yang dicatat Forbes mencapai USD 6,5 miliar menempatkannya sebagai orang terkaya ke-146 di dunia dan orang terkaya nomor 1 di Indonesia.***


72

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

history


creatrep

73

creativity & entrepreneur

Editor: Iman Wachyudi email : majalah@batampos.co.id

Agus membuka usaha ini karena berkaitan dengan kegemarannya. Satu ekor burung dihargai jutaan rupiah.

Untung dari Kicau Burung EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


creatrep

74

creativity & entrepreneur

F. iman wachyudi/Batam Pos

H

obi dapat menghasilkan keuntungan. Itu dialami Yusuf dan Agus Prayitno. Sejak memenangkan Piala Presiden RI 2009 lalu, dua kakak beradik ini sering didatangi sesama pencinta burung kicau untuk menanyakan kepada mereka tentang tata cara perawatan burung berkicau. Terpikirlah oleh mereka untuk membuka toko burung dengan nama Toko Galang Kicau Jaya. Toko ini sebagai tempat silaturahmi sekaligus diskusi sesama anggota kicau mania. Toko Galang Kicau Jaya terletak di lantai satu ruko dua tingkat di Ruko Dotaraya, Nomor 14, Batam Centre, Batam. Di depan toko itu, pengunjung disambut oleh belasan sangkar burung berbagai ukuran yang digantung. Di dalam sangkar-sangkar itu ada berbagai jenis burung seperti srindit, kenari, cucak jenggot, anis merah, kacir, mata putih dan love bird. Agak ke dalam, ada seekor burung berekor panjang yang bergerak lincah di sangkarnya yang terlihat lebih lebar dan memanjang. Sepotong kayu panjang menjadi pijakannya. Setelah melompat ke sana-kemari, binatang berbulu itu akhirnya memamerkan suaranya. Cuitt.. cuittt..cuitt, sekitar 20 detik lamanya burung itu berkicau. Suaranya nyaring, terdengar jelas di antara belasan burung lain yang juga berada di ruangan yang sama. Burung bersuara merdu dan nyaring tadi adalah murai. EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

Foto-Foto : Iman Wachyudi/Batam Pos


creatrep

75

creativity & entrepreneur

“Suara indah, bentuk tubuhnya pun juga indah membuat murai begitu populer sebagai burung berkicau untuk kelas lomba yang wajib dimiliki kicau mania. Jika mencermati tren burung berkicau yang berkembang di negeri ini, pamor murai sepanjang tahun terus meningkat. Bahkan, bisa dikatakan murai ini bersama burungburung indah seperti lovebird, akan terus naik dan memiliki prospek bisnis yang cerah,” ujar Agus Prayitno. ada tempat tandingnya yah bisa dibilang latihan bersamalah. Sebulan sekali kami selalu mengadakan latihan bersama, biasanya kalau latihan bersama ada 300 orang peserta yang mengikut sertakan burungnya untuk bertanding. Rata-rata ada sekitar 800 burung yang ditandingkan,” jelasnya. Agus mengatakan, sejak ia membuka toko burung 2009 lalu, tokonya tidak pernah sepi dari pembeli. Setiap hari selalu ada saja pembeli yang datang baik itu untuk membeli burung ataupun pakan burung, vitamin sampai obat-obatan untuk kesehatan burung yang dijual ditempatnya. “Saya memilih usaha ini karena terkait dengan kegemaran saya. Saya senang dengan burung apalagi jika mendengar kicauannya,” katanya. Meski menjual aneka jenis burung, murai tetap jadi jadi andalan di toko ini. Apalagi, murai tidak hanya untuk koleksi. Sebagian penggila satwa ini kerap bertarung dalam berbagai kompetisi burung, baik menilai kicauan atau keindahan bulunya. “Harga burung murai mencapai jutaan rupiah. Burung yang sudah berumur sekitar 2 tahun ke atas yang bisa dideteksi dari suaranya, dibanderol dengan harga paling murah Rp3 juta, bahkan ada yang di banderol sampai ratusan juta jika sudah diikutkan lomba yang bergengsi dan menang,” kata pria yang sudah puluhan kali menang kontes kicau mania ini. Biasanya, lanjut Agus, murai banyak dicari oleh kalangan menengah ke atas. Namun, tidak semua pelanggan akan menjadikan binatang bersayap ini untuk diadu

Agus mengaku murai adalah salah satu jenis burung yang paling dicari dan terlaris di Batam. Alasannya, bukan karena ekornya yang indah dan menjuntai panjang tadi. Bukan juga keindahan bulu-bulu yang membalut tubuhnya. “Tapi suaranya yang merdu dan nyaring itu, kalau berkicau bagus. Suaranya itulah yang menjadi daya tarik,” ujar Agus. Menurut Agus, burung murai juga termasuk kategori burung berharga mahal. Hal itu, kata Agus, dikarenakan kicau nyaring yang dimiliki si burung biasanya selalu menang jika diadu dengan burung lain. “Kalau di sini, EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014


76

suaranya. “Ada juga yang untuk hiburan di rumah, pulang dari kantor kan penat. Tapi setelah duduk sambil mendengar kicau burung biasanya jadi tenang,� katanya. Selain murai batu, jenis burung lain yang juga banyak dicari adalah jenis burung kacer, cicak hijau, love bird, dan juga kenari. Burung yang disebut dengan love bird misalnya, memiliki jenis beragam. Spesies jenis ini biasanya dibedakan dari paruh, penjang atau pendek badannya, dan bulunya. Untuk memenuhi ketersediaan burungnya, Agus rutin meminta kiriman burung dari Jawa dan derah lain. “Sekiranya stok udah hampir habis, baru kami minta kirim,� ujarnya.*** EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

creatrep creativity & entrepreneur


gadagadu

77

gak ada angin gak ada ujan

T

Rambut Terbaik David Beckham dan Victoria

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

ak hanya stylish dalam berbusana, David dan Victoria Beckham juga dikenal suka bergonta-ganti gaya rambut dan seringkali menjadi trendsetter. Anda tentunya masih ingat bagaimana Victoria berhasil mempopulerkan potongan bob asimetris pada awal 2000-an. Sementara sang suami selalu bisa terlihat gaya dengan potongan rambut apapun, serta banyak kalangan pria yang juga menirunya. Maka bukan hal yang mengejutkan lagi bila suami istri yang sudah dikaruniai empat anak ini menduduki urutan pertama sebagai Pasangan Selebriti dengan Tatanan Rambut Terbaik. Meskipun Victoria lebih sering tampil dengan rambut panjang yang dikuncir kuda setahun belakangan ini, dan David masih setia bergaya sleek, mereka tetap dianggap sebagai pasangan inspiratif dalam hal bergaya. Posisi kedua ditempati oleh pasangan presenter dan model catwalk Abbey Clancey dengan suaminya Peter Crouch, dengan perolehan suara 18 persen. Model 28 tahun itu dikenal dengan tatanan rambut bergelombang yang seksi, sementara sang suami yang seorang pesepakbola memiliki model rambut klasik khas pria Inggris yang tampak elegan. Model sekaligus pengusaha ternama Chlie Sims dan kekasihnya, Elliot Wright mendapat posisi di urutan ketiga. Sanggul cepol bervolume milik Chloe menjadikannya tampak elegan dan sang kekasih terkenal dengan gaya rambut klimis yang disisir ke belakang. Menyusul di posisi keempat, adalah Brad Pitt dan Angelina Jolie. Yang mengejutkan, Kim Kardashian dan Kanye West berhasil masuk dalam jajaran lima teratas, dengan menduduki urutan kelima. Sementara pasangan favorit se-Inggris Raya, Pangeran William dan Kate Middleton hanya sukses berada di urutan sembilan. (wollipop) f.net


gadagadu

78

gak ada angin gak ada ujan

N

adya Mulya semakin menikmati profesi sebagai seorang penulis. Setelah sukses dengan Kocok! The Untold Story of Arisan Ladies, belum lama ini ia meluncurkan buku kedua. Tak jauh dari karya sebelumnya, buku ini masih membahas persoalan wanita namun kali ini lebih fokus pada persoalan ibu muda. Ditemani pasangan menulisnya, Joy Roesma, karya berjudul Moms and The City, Cerita Mamud Masa Kini itu bahkan akan dibuat menjadi sebuah trilogi. Ia pun telah menyiapkan ide buku untuk proyek pribadinya. Konsep karya yang sedang Nadya rencanakan ini sangat berbeda dari dua buku yang telah Ia tulis. Ternyata ibu dua anak tersebut tak hanya tertarik mengupas masalah kewanitaan namun juga hubungan ayah dan anak. Runner Up I Putri Indonesia 2004 itu memiliki rencana untuk membukukan diary bersama yang ia tulis dengan sang ayah. Ayah Nadya adalah Budi Mulya, mantan deputi gubernur Bank Indonesia yang merupakan tahanan kasus korupsi Bank Century. “Saya sangat dekat dengan Papa. Kami punya diary. Hari Senin saya kasih ke Papa, Kamis Papa balikin ke saya. Jadi nulisnya bolak-balik,� ujar wanita 34 tahun itu. Menulis diary di buku yang sama telah menjadi kebiasaan ayah dan anak ini selama Budi Mulya ditahan. Diakui Nadya, ini adalah usaha agar hubungan mereka tidak terganggu dengan kondisi tersebut. Selain curhat mengenai kegiatan atau peristiwa yang keduanya lewatkan, presenter infotainment itu juga kerap menyertakan foto. Tak hanya saling bertukar cerita lewat diary bersama, Nadya juga masih rajin mengunjungi bahkan memasakkan hidangan spesial setiap hari kunjungan. Tak lupa, dibawa serta dua anak perempuannya ketika mereka tengah liburan. Dua buah diary pun telah mereka tulis. Nadya berharap bisa segera menjadikannya sebuah buku tentang bagaimana ayah dan anak saling mendukung dan membesarkan hatinya. (wollipop)

EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

Diary Anak dan Ayah Nadya Mulya

F.net


gadagadu

79

gak ada angin gak ada ujan

R

Menarik EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014 F.net

Robin Williams

8 Fakta

obin Williams (63) meninggal dunia di rumahnya di Tiburon, California, Amerika Serikat, Senin pagi waktu setempat. Aktor kawakan itu diduga bunuh diri. Berikut delapan fakta menarik yang mungkin tidak Anda ketahui tentang Robin Wiliams, dikutip dari Elite Daily: 1. Dia sempat dijuluki “Yang paling tak mungkin sukses” oleh teman-temanya sewaktu SMA. Williams bersekolah di SMA Red Wood, Larkspur, California. 2. Dia berimprovisasi dengan cerdas dalam film “Aladdin”. Karakter jin Genie dalam “Aladdin” tak akan menarik sekiranya Robin Williams tidak diberkati talenta emas berkomedinya. Berkat kemampuannya berimprovisasi karakter Genie menjadi hidup. 3. Dia berjuang mengatasi ketergantungan kepada alkohol dan obat-obatan selama karirnya. “Anda merasa hangat dan indah. Lalu hal berikutnya yang Anda rasakan adalah Anda menjadi terasing,” katanya. Williams menghadapi masalah ketergantungan obat sejak 1980-an, dan setelah 20 tahun tenang, dia memeriksa diri ke panti rehabilitasi pada 2006 dan diulanginya pada 2014. 4. Entertainment Weekly memilihnya sebagai “Manusia Terlucu (The Funniest Man Alive)” pada 1997. 5. Kegemarannya bersepeda membuat dia berlatih bersama pebalap sepeda ternama AS Lance Armstrong. 6. Dia sempat mengalami overweight (kelebihan berat badan) dan merasa sendirian semasa kecil, dan punya suara berbeda-beda agar bisa terus menghibur. Williams mengaku di-bully semasa anak-anak. Overweight dan sulit berteman, dia menghibur sendiri dengan membuat suara berbeda-beda, dan untuk membuktikan dia bisa dihormati orang lain, dia membuat yang lain tertawa. 7. Dia sukses menjalani operasi jantung pada 2009. Williams menjalani operasi bedah jantung selama tiga setengah jam untuk mengganti katup aortanya. 8. Dia direkrut Steven Spielberg untuk menghibur para awak film “Schindler’s List” agar tetap bersemangat. Spielberg meminta Williams selama produksi film itu untuk membuat banyolan-banyolan kepada awak film “Schindler’s List” untuk menghilangkan depresi. (elite daily)


gadagadu

80

gak ada angin gak ada ujan

P

enyanyi asal Kanada Celine Dion telah memutuskan istirahat dari dunia hiburan. Sang megabintang itu telah membatalkan acara di Las Vegas dan rencana turnya ke Asia pada pada musim gugur, untuk fokus pada kesehatan baik suaminya maupun dirinya sendiri. “Saya ingin mengabdikan seluruh kekuatan dan energi saya untuk penyembuhan suami saya, dan untuk melakukannya, penting bagi saya untuk mendedikasikan waktu untuk dia dan anak-anak kami,” kata Dion dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters. Suami Dion, Rene Angelil, menjalani operasi pada Desember untuk mengangkat tumor. Dion sendiri tengah melawan penyakit yang telah menyebabkan peradangan pada otot tenggorokannya. Dia belum mampu untuk melakukan pertunjukannya yang dijadwalkan di Las Vegas pada 29 Juli lalu. Penyanyi kelahiran Kanada tersebut mengatakan sangat sulit dan berat baginya dan suami untuk melawan penyakit sekaligus mengatur jadwal show dan membesarkan ketiga anaknya. “Saya juga ingin meminta maaf kepada semua peng­ gemar saya di manapun berada, telah mengecewakan mereka. Saya berterima kasih banyak kepada mereka untuk cinta dan dukungan mereka,” katanya. (reuters)

Istirahat Total Celine Dion

F.net


81 Diterbitkan Oleh: PT Sijori Interbintana Pers www.majalah.batampos.co.id Pemimpin umum / general manager: Candra Ibrahim Pemimpin Redaksi: Muhammad Iqbal Redaktur Pelaksana: Yusuf Hidayat, Poniman Sipahutar (Desain) Redaktur/Editor: Hasanul Safri, Yermia Riezki, Feni Ambaratih, Herry Dingin Sembiring Iman Wachyudi (Fotografer), Andika (Desain) Redaktur senior : Ade Adran Syahlan Lisya Anggraini sekretaris redaksi : Ummy Kalsum

Chairman Rida K Liamsi CEO Makmur Direktur Utama Marganas Nainggolan Wakil Dirut Socrates Pemimpin Perusahaan Herman Mangundap manager iklan Dewi Febsuri

mpos.co.id ta a b h la ja a m : k o o faceb

twitter: @majalahBP s.co.id email: majalah@batampo EDISI 73, Minggu iiI AGUSTUS 2014

Alamat Redaksi, Pemasaran, Iklan dan EO: Gedung Graha Pena Batam, Lantai 2, telepon :(0778) 460000 (hunting), Fax (0778) 462162 dan (0778) 465111 Batam Center, Batam. Perwakilan Pekanbaru: Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang KM 10,5 Telpon (0761) 64634 Fax (0761) 64638. Perwakilan Jakarta: Gedung Indopos Lt. 6 Jl. Kebayoran 12 Jakarta Selatan, Telp. 021 - 53699560, 021-5333046. Perwakilan Tanjungpinang: Jalan Pramuka 3. Telepon (0771) 27714, 27715. Perwakilan Tanjungbalai Karimun: Jalan A Yani, Sungai Lakam, Telpon (0777) 323686, Fax (0777) 323685. Rekening PT. Sijori Interbintana Pers, NISP;090.010.011377, BPD Riau Cabang Batam Ac.00701.13.0044560.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.