1 - Invasi Kerajaan Kek Pisang

Page 1

Ducati Superbike 848 EVO Motor Ringan Bertenaga Raksasa Perubahan Itu Baik & Perlu Kapal Perang Buatan Batam

Dari Batam Menguasai indonesia

invasi +

kerajaan kek pisang

Terinspirasi “Cooking with Wan Muhammad�

Dari Garasi Rumah Hingga Islamabad

Hai, WhatsApp? EDISI I, Minggu II Februari 2013 www.majalah.batampos.co.id


edisi I, minggu I - februari 2012

fokus peristiwa 06 Pernah gagal membangun delapan usaha. Ditolak bank, diseret satpam hotel. Denni Delyandri kini punya kerajaan bisnis makanan di sejumlah daerah. Pada 2015 targetnya punya outlet di 40 kota Indonesia.

kiprah34

Bau, berpenyakit dan menjijikkan. Namun pekerjaan ini penting di sebuah rumah sakit.

pix42

Kepulauan Riau memiliki ribuan pantai yang indah. Pantai Trikora di Kabupaten Bintan salah satunya.

EDISI I, Minggu I Februari 2013

indeks

67 gadagadu

Makin menguat sinyal Raffi Ahmad dan Wanda Hamidah terjebak asmara. Ini diakui paman Wanda, Deddy Eka Dibrata.

30 media

Ketika Oxford Gazette terbit tahun 1665 dan kemudian bersalin nama menjadi London Gazette, diyakini sebagai tonggak lahirnya surat kabar dalam format yang sebenarnya.

35 menteri menulis Saya tahu wanita itu lagi menyindir saya yang suka mengemudikan mobil sendiri dan baru saja menabrakkan mobil listrik Tucuxi ke tebing terjal di Magetan.


indeks

edisi I, minggu I - februari 2012

75 tips 101

Joging 20 menit setiap hari bisa membuat tubu makin sehat.

47 creatrep

Dalam membuat souvenir harus berpikir kreatif, beda, dan butuh imajinasi yang tinggi.

44leisure

Tidak banyak yang tahu bahwa hotel bernuansa eksotis dapat ditemukan di Batam. Pulau ini lebih dikenal sebagai pusat industri ketimbang tempat wisata.

mataair29

Ketika suatu hal saya yakini benar dan baik untuk saya, maka saya tak akan pernah mau menyerah, atau mengalah, saya harus memperjuangkan keyakinan saya itu.

otomotif60

Motor ber-cc besar paling digemari di Asia. Fitur lengkap mirip MotoGP. Dibanderol Rp255 juta on the road.

digistyle39

Aplikasi chat berbiaya murah. Bisa dipakai di semua jenis smartphone.

tekstasi54

Terjemahan sajak-sajak dari Octavio Paz.

EDISI I, Minggu I Februari 2013


d facebook: majalahbatampos.co.i

twitter: @majalahBP s.co.id email: majalah@batampo

Diterbitkan Oleh: PT Sijori Interbintana Pers www.majalah.batampos.co.id Pemimpin umum / gm: Hasan Aspahani Pemimpin Redaksi: Muhammad Iqbal Redaktur Pelaksana: Muhammad Nur, Helmi YS (Desain) Asisten Redaktur Pelaksana: Agnes. Redaktur/Editor: Ahmadi, Hasanul Safri, Yermia Riezki, Feni Ambarathi, M.Noor Kanwa (Fotografer), Muhammad Syahrir ( Desain). Chairman Rida K Liamsi CEO Makmur Direktur Utama Marganas Nainggolan Wakil Dirut Socrates Pemimpin Perusahaan Usep Rahmat Safullah Alamat Redaksi, Pemasaran, Iklan dan EO: Gedung Graha Pena Batam, Lantai 2, telepon :(0778) 460000 (hunting), Fax (0778) 462162 dan (0778) 465111 Batam Center, Batam. Perwakilan Pekanbaru: Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang KM 10,5 Telpon (0761) 64634 Fax (0761) 64638. Perwakilan Jakarta: Gedung Indopos Lt. 6 Jl. Kebayoran 12 Jakarta Selatan, Telp. 021 53699560, 021-5333046. Perwakilan Tanjungpinang: Jalan Pramuka 3. Telepon (0771) 27714, 27715. Perwakilan Tanjungbalai Karimun: Jalan A Yani, Sungai Lakam, Telpon (0777) 323686, Fax (0777) 323685. Rekening PT. Sijori Interbintana Pers, NISP;090.010.011377, BPD Riau Cabang Batam Ac.00701.13.0044560.

EDISI I, Minggu II Februari 2013


5

spash

sedia payung sebelum hujan

Ombrello ANDA sedang membaca Majalah Batam Pos --- majalah.batampos.co.id . Bagi kami ini adalah payung, dengan segala fungsi dan filosofinya. Dan kami adalah Jonas Hanway. Dia adalah lelaki eksentrik, warga kota London, yang dengan sah dikenang publik sebagai orang yang pertama kali jalan-jalan sore memakai payung. Keanehan yang lekas menjadi tren, terutama di kalangan perempuan di sana, lalu di kota-kota lain di Eropa, hingga akhirnya mendunia. Jalan-jalan kota London, pada abad ke-18 itu adalah panggung bagi orang yang ingin nyentrik. Tapi Hanway dan payungnya kala itu adalah eksentrititas yang paling gokil, tapi masuk akal: kalau tiba-tiba turun hujan, tak perlu kau berlari-lari mencari teras untuk berteduh, kembangkan saja payung yang kau bawa. Hanway bukanlah penemu atau pencipta payung. Tapi dialah yang membuat payung menjadi lazim ditenteng atau ditating sebagai peneduh. Dari fungsi itu juga kata “umbrella” berasal, kata itu berakar dari “ombrello” atau “bayangan kecil”. Kami tidak mewarisi ekstentrisitas Hanway. Kami seperti dia - jelas bukan pencipta atau penemu konsep majalah digital. Tapi, tetap saja bagi kami terasa agak aneh ketika kami menyiapkan majalah untuk disiarkan secara digital ini. Kami bagaimana pun tumbuh dan berkembang di era media cetak, media yang masih menjadi lahan subur bisnis kami. Tapi, cuaca bisnis media makin tak tertebak. Perubahan pasti terjadi, tapi selekas apa dan seperti apa kelak cuaca itu tak ada yang tahu pasti. Maka bagi kami majalah ini adalah payung, yang akan meneduhi kami, dan siapa saja dari apapun cuacanya. Mula-mula mungkin tak lazim, tapi nanti akan menjadi kebutuhan siapa saja. Dengan semangat menjadi atau menyediakan payung itu, maka rubrik pengantar inipun kami ambil dari pepatah “sedia payung sebelum hujan”. Kami singkat SPaSH. Cara kita mencicip atau menyantap informasi telah berkembang. Media cetak masih menjadi pilihan utama. Televisi memperkukuh daya pikatnya lewat kekuatan gambar-suara. Radio dapat tempat karena bisa disantap sambil mengerjakan hal lain. Portal berita menawarkan kecepatan. Sementara itu saluran digital akan semakin dominan, karena mudah, ringkas, dan lekas. Untuk itulah majalah ini kami rancang. Apapun kanalnya, yang tetap sama adalah kaidah jurnalisme yang kami anut. Dalam jurnalisme, kami percaya fakta adalah sakral, akurasi adalah tuntutan dasar. Tapi itu tak akan memuat informasi yang kami pilih tak kami sajikan menjadi kaku. Kami percaya, yang menjadi penghubung antara media digital dan media cetak adalah DESAIN. Rasa media cetak, lewat ikhtiar mendesain, harus tersaji di media digital. Semoga yang kami upayakan dan yang tersaji menginspirasi Anda dan memperkaya hidup Anda. Hasan Aspahani Pemimpin Umum

EDISI I, Minggu I Februari 2013


6

fokus

peristiwa

Denni Delyandri,

Owner Kek Pisang Villa

Merangkak dari

Mukakuning

Denni

Bermental Kaya

invasi

Dari Batam Menguasai indonesia

kerajaan

kek pisang Hingga pertengahan dekade 2000-an masyarakat luar Batam hanya mengenal barang elektronik murah sebagai bingkisan dari daerah ini. Kalaupun ada dalam bentuk makanan, hanya kacang campur atau panganan lain yang diimpor dari Malaysia dan Singapura. Belum ada yang asli produksi Batam.

>> EDISI I, Minggu II Februari 2013

+

Terinspirasi “Cooking with Wan Muhammad�


7

fokus

peristiwa

Editor: Yermia Riezky

email : majalah@batampos.co.id

P Dari usaha kuliner itu ia mampu menghidupi

300 pegawai,

lebih dari

berkembang dari hanya

dua orang pada 2007

EDISI I, Minggu II Februari 2013

andangan itu berubah pada tahun 2007 ketika Denni Delyandri, seorang sarjana elektro membuka satu usaha kue berbahan dasar pisang. Bersama istrinya, Selvi Nurlia, ia membuat kue yang diberi nama Banana Cake. Sebagai buatan tangan asli dari Batam, Denni berani mencantumkan jargon 'Asli Batam' di kotak kue buatannya itu. Pelan tapi pasti, Denni membangun bisnis kulinernya. Mulai dari dari kompor dan oven sederhana hadiah pernikahan, ia mengetok pintu berbagai instansi di Batam menawarkan Banana Cake buatannya. Dua kali bisnis kuenya nyaris tumbang. Tapi ia memilih bangun lagi. Masih di tahun 2007, nama Banana Cake kemudian bertransformasi menjadi Kek Pisang Villa. Perubahan juga terjadi pada slogan: 'Oleh-oleh Khas Batam'. Begitu bunyi slogan terbarunya. Enam tahun berselang sejak ia merintis Kek Pisang Villa, Denni sudah memiliki 22 outlet. Masing-masing 13 outlet di Batam, dua di Tanjungpinang, empat di Pekanbaru, dan masing-masing satu di Padang, Balikpapan, dan Banjarmasin. 'Kerajaan' kuliner Denni tak cuma Kek Pisang Villa. Ia memiliki sejumlah merek lain yakni Bolu Gulung Mutiara Rasa,Vizcake di Pekanbaru, Roti Randang Ninur di Padang, Gulung Jenebora di Balikpapan, dan Wadai Banjar di Banjarmasin. Dari usaha kuliner itu ia mampu menghidupi lebih dari 300 pegawai, berkembang dari hanya dua orang pada 2007. Buat mereka yang teliti, akan bertanya: tidak ada kebun pisang yang luas di Batam. Jadi mengapa kek pisang dikatakan asli Batam? Jawaban yang berulang diberikan Denni,"brownis juga bukan dari Bandung tapi dikatakan asli Bandung. Bika Ambon malah dibuat di Medan." Jawaban itu yang juga ia ungkapkan kepada Majalah Batam-


8

fokus

peristiwa

pos, saat menjumpai Denni di pabrik sekaligus kantor pusat Kek Pisang Villa di Kawasan Industri Citra Buana Park III, Lot 28, Batam Centre, Senin (28/1). Dia mengenakan kemeja putih lengan panjang bermotif kotak-kotak kecil yang dipadukan dengan celana jins. Hidungnya menyangga kacamata bermerek New Balance. Pabrik yang mulai beroperasi pada Desember 2012 itu memproduksi seluruh produk Kek Pisang Villa. Di pabrik inilah Denni menyatukan dapur produksi yang sebelumnya berada di cabang Nagoya dan Batam Centre. Kek Pisang Villa pun kini berada dalam bendera PT Indonesia Villa Maju (Villa Corp). Tak cuma kek pisang, pabrik itu turut memproduksi bolu gulung khas Mutiara Rasa. Yang terakhir merupakan salah satu merek milik Kek Pisang Villa yang memiliki dua outlet di Batam. Bangunan dua lantai itu berdiri di atas tanah seluas 1500 meter persegi di kawasan industri Citra Buana III. Cat oranye melapisi gedung itu. Jika dua lantainya digabung, total luas gedung sekitar 2 ribu meter persegi. Bangunan besar itu tak hanya sebuah pabrik dan toko penjualan produk. Denni menciptakan museum Kek Pisang Villa. Ia menghadirkan satu

demi satu barang-barang bersejarah saat ia merintis Kek Pisang Villa, termasuk kompor pernikahan dan oven pertama. Berada satu lemari dengan kompor itu, tiga kotak pertama Banana Cake berwarna coklat yang sudah mulai pudar. Dari lemari, Denni lalu mengajak melihat dapur Kek Pisang Villa. Untuk menjaga higienitas, pengunjung harus mengenakan penutup rambut, masker, dan membungkus sepatu. Pengunjung kemudian berjalan di sebuah lorong memandang proses produksi produkproduk Kek Pisang Villa. Mulai dari cara mencampur, mengaduk, memanggang, tampak jelas dalam perjalanan singkat yang disebutnya 'Tour Of Factory' itu. "Tak ada yang yang kami tutupi," kata Denni. "Semua dari bahan dan proses produksi kami tunjukkan pada pengunjung." Tur di museum Kek Pisang Villa menurut Denni sebagai salah satu bentuk pendidikan pada pasar. Ia mengenalkan seperti apa itu oleh-oleh dan bagaimana prosesnya. Perjalanan singkat itu diyakininya menarik minat pengunjung untuk peduli pada oleh-oleh. Hal itu akan dibuktikan dari belanja pengunjung di bagian akhir tur, di toko oleh-oleh. "Kami harap setelah tur singkat dan cerita dari pemandu, yang awalnya tidak ingin membeli akhirnya

“Semua dari bahan dan proses produksi kami tunjukkan pada pengunjung.�

EDISI I, Minggu II Februari 2013


9 membeli. Yang awalnya ingin beli dua malah maunya beli tiga," kata Denni disertai tawa. Kini Kek Pisang Villa masuk dalam daftar oleh-oleh pelancong maupun warga Batam yang akan mengunjungi handai taulan. Rahman Usman, Ketua Kepri Tourism Board, mengaku bangga saat melihat kotak oranye Kek Pisang Villa ditenteng penumpang turun pesawat. "Di bandara Jakarta atau Makassar, kalau ada yang turun dengan kotak Kek Pisang Villa, secara tidak langsung sudah mempromosikan Batam. Sebagai warga Batam, saya bangga," kata Rahman. *** Delyandri tak lahir dari keluarga saudagar. Ayahnya pensiunan Telkom, tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Di perusahaan BUMN itu, ayahnya berposisi sebagai teknisi. Sementara, ibunya berprofesi sebagai guru. Mungkin, pengaruh profesi sang ayah yang mendorongnya masuk ke jurusan elektro Universitas Andalas, tahun 1998. Lima tahun kemudian, Denni akhirnya memperoleh gelar Sarjana Teknik. Gelar itu mengantarnya bekerja di Batam. Tepatnya di PT Asahi, tahun 2003. Gajinya ketika itu Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta dalam sebulan. "Itu sudah termasuk lembur," kenang Denni. Jumlah itu terbilang besar untuk fresh graduate, saat itu. Untuk mendapat upah sebesar itu, dia harus mengorbankan waktunya habis dimakan lembur. "Seven to seven," katanya

Denni

EDISI I, Minggu II Februari 2013

fokus

peristiwa

mengistilahkan jam kerjanya dari jam tujuh pagi sampai pukul tujuh malam. "Saya tidak sempat melihat matahari. Bahkan hari Minggu pun saya sering harus masuk." Saat masih bujang, pengorbanan itu tak masalah baginya. Saldo di rekening tabungannya terus bertambah karena ia tinggal di mess milik perusahaan. Tak lama menghuni mess, Denni memutuskan membeli rumah di Villa Mukakuning. Uang muka rumah ia cicil selama 10 bulan. Buat Denni, sebelum membangun keluarga, properti adalah satu hal yang wajib dimiliki. "Bahkan untuk rumah harus dipaksakan," terang dia. Tak lama setelah akad kredit rumah yang dibelinya, Denny meminang Selvi Nurlia di tahun 2004. Dua bulan menikah, Selvi hamil dan memutuskan berhenti bekerja. Tak lagi bujang membuat pengeluaran Denni membengkak. Gaji Rp 2,5 juta dirasa tak cukup lagi untuk membiayai kebutuhan keluarganya. Ia dan Selvi sepakat, keluarga butuh uang tambahan. Mereka pun mulai merintis usaha kerupuk. Setiap hari mereka membeli kerupuk merek Aloha


10

fokus

peristiwa

di pasar Aviari, Batuaji. Sampai di rumah, pasangan itu menggoreng kerupuk sebelum diantar ke rumah-rumah makan di daerah Batuaji. Karena bekerja shift, Denni kerap mendapat jatah menggoreng saat ia masuk malam. Kalau masuk pagi, Denni menggoreng usai tiba di rumah. Jualan kerupuk sebenarnya menguntungkan, lebih besar dari gaji bulanannya. "Tapi sangat melelahkan karena saya masih bekerja di perusahaan," terang Denni. Di samping itu, kondisi istrinya yang hamil besar membuatnya berpikir untuk menghentikan usahanya. Setelah kelahiran anak pertama, Denni kembali bersemangat melanjutkan usaha sampingan. Selain mencari tambahan, ia termotivasi sukses orang lain. "Saya termotivasi dari kisah sukses yang saya baca di buku," tuturnya. Berbeda dengan usaha yang pertama, kali ini Denni berdagang klepon dan onde-onde. Diproduksi malam hingga subuh, kue ini lalu dibawa Denni ke kantin perusahaan di Mukakuning setiap berangkat kerja pada pagi hari. Sorenya ia mengambil hasilnya. Usaha ini berhenti karena alasan yang sama dengan usaha kerupuknya. "Capek sekali karena hanya dikerjakan sendiri," keluh Denni. Layu satu, usaha lain muncul. Denni kemudian merintis usaha rumah makan Padang. Kali ini ia menggunakan karyawan. "Satu orang koki dan tiga pelayan," sebut dia. Sebagai modal ia meminjam uang koperasi perusahaan sebesar Rp 10 juta. Hari-hari pertama rumah makan, pemasukan lancar. Tengah bulan, seret. Di akhir bulan, rumah makan itu tutup. "Sudah tidak ada modal untuk melanjutkan usaha itu," ujar dia. Denni mengaku, ia tak berhasil membaca pasar saat membuka rumah makan di wilayah Genta III itu. "Kami pikir karena kompleks, rumah makan kami akan laku. Nyatanya, karena penghuni kompleks golongan ekonomi menengah ke bawah, di aas tanggal 15 mereka memilih makan indomi ketimbang beli nasi," kata Denni. Ia akhirnya menjual aset miliknya untuk mengembalikan utang koperasi. Pengembalian sisanya dari potong gaji. Beres membayar utang koperasi, Denni memutuskan berhenti total bekerja di tahun 2006. Ia ingin fokus usaha. Ia pun mendirikan usaha Event Organizer (EO) bersama Selvi dengan nama Media Kreasi Bangsa (MKB). Mereka mengadakan sejumlah acara di Mega Mall Batam Centre, dimulai sejak perayaan Hari Anak Nasional. Selain perayaan, MKB juga mengelola stan pada acaraacara khusus seperti saat Ramadhan, yang menjadi kerja

terakhir mereka. Dari pekerjaan itu, Denni mendapat keuntungan sebesar Rp 12 juta. Uang itu jadi modal Denni untuk mudik sekeluarga ke Padang. Jumlah itu nyatanya tak terlalu besar saat mudik. "Uangnya habis dibagi-bagi," kata Denni. Kembali ke Batam, uang mereka habis. Terlintas dalam pikiran pasangan muda itu untuk menjalankan usaha yang pemasukannya harian. Lagipula, usaha EO cukup menyiksa pasangan itu. Mereka harus berada di lokasi sejak mal buka sampai tutup, sekitar jam sembilan malam. Belum lagi, mereka melewatkan pertumbuhan anak sulung mereka Faza Mutiara Denni. Denni ketika itu harus rela menitipkan anaknya di sebuah Tempat Penitipan Anak (TPA) di Marcelia, Batam Centre selama bekerja. Namun, satu hal yang mengganjal mereka melanjutkan cita-cita itu, modal. "Modal kami nol waktu itu," kata Denni seraya menyatukan ujung telunjuk dan jempol tangan kanannya. Meminjam dari bank jelas tak mungkin karena tidak ada usaha yang bisa ditunjukkannya. Ia ke bank untuk membuat kartu kredit dengan batas Rp 3 juta, ditolak. "Saya pernah meminta temannya membuatkan slip gaji bodong untuk kredit, itu juga ditolak," ujar dia. Di tengah kesulitan itu, Selvi melepaskan kalung pemberian orang tuanya. Ia pun meminta Denni menggadaikan kalung itu. Awalnya, Denni menolak. Ia beralasan, kalung itu pemberian mertuanya. Namun, semangat Selvi untuk melanjutkan usaha membuat Denni menerima permintaan Selvi. Ia kemudian menggadaikan kalung itu dengan harga Rp 2,4 juta. Tindakan itu membuat Denni enggan berkunjung ke rumah mertuanya di Tanjunguban. "Saya tidak mau saat sampai di sana mertua tanya ke istri, 'lho, kalungnya ke mana?'" ungkap Denni, tersenyum. Dari hasil gadai kalung, Rp 400 ribu ia gunakan untuk makan sekeluarga. Sementara yang Rp 2 juta dipakai untuk melanjutkan usaha. Berbekal keterampilan istrinya membuat kek, mereka memutuskan membuat kek pisang dengan merek Banana Cake pada Februari 2007. Pada awal usaha, Denni memproduksi 40 loyang setiap harinya. Untuk memenuhi jumlah itu ia membutuhkan 20 kilogram pisang. Produksi berlangsung di rumah tipe 36 miliknya. Berangkat dari pengalaman mereka menjalani sembi-

Di tengah kesulitan itu, Selvi melepaskan kalung pemberian orang tuanya. Ia pun meminta Denni menggadaikan kalung itu.

EDISI I, Minggu II Februari 2013


11

EDISI I, Minggu I Februari 2013

fokus

p e r i s t i wa

lan usaha sebelumnya, keduanya memulai penjualan dengan sistem kemitraan di kawasan industri Mukakuning. Mereka mencari orang yang mau menjual Banana Cake dengan komisi Rp 3 ribu setiap produk terjual. Ketika itu harga Banana Cake masih Rp 15 ribu. Sistem kemitraan tak berjalan lama karena penjualannya menurun. Ia kemudian mengubah strategi penjualan menjadi door to door. Bukan ke rumah-rumah, melainkan ke instansi-instansi. Ia masuk ke kantor-kantor pemerintahan dari wilayah Batuaji, Batam Centre, sampai Sekupang. Pemasaran dari kantor ke kantor ia lakukan bersama dua karyawan. Untuk usaha kecil menengah (UKM) omset hariannya terbilang besar, rata-rata Rp 2 juta . Dia mengaku tak punya rasa malu saat harus keluar masuk kantor menawarkan kue buatan istrinya. "Tidak ada sama sekali perasaan gengsi," katanya. "Kalau gengsi nggak bakal bisa makan." Tujuh bulan bisnisnya berjalan, Denni akhirnya mendapat pinjaman tanpa agunan sebesar Rp 40 juta di bank. Modal tersebut digunakannya untuk menyewa ruko dua lantai di Ruko Mukakuning. Beberapa peralatan ia beli untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi sekitar 100 loyang sehari. Saat memindahkan lokasi produksi itu, Denni melihat peluang baru. Ia tahu, wisatawan mancanegara yang masuk melalui Batam merupakan ketiga terbesar di Indonesia. Belum lagi pelancong domestik yang datang ke Batam untuk urusan bisnis, meeting atau sekedar jalan-jalan. Fakta itu mendorong dia untuk mengubah nama Banana Cake menjadi Kek Pisang Villa. Ia pun memasang slogan baru Oleh-Oleh Khas Batam. "Ada sebuah ruang," tutur Denni soal celah bisnis oleholeh di Batam di akhir 2007 itu. "Tidak ada oleh-oleh khas Batam sementara jumlah wisatawan yang datang banyak. Jadi, kenapa tidak kita jadikan saja kek pisang ini sebagai oleh-oleh khas Batam?" Benar saja, keputusan itu membuat produknya makin diburu. Melalui stan dan brosur yang dibagikan, Kek Pisang Villa mulai dicari orang-orang yang ingin meninggalkan Batam. Pesanan pun mulai berdatangan. Pernah, Denni membawa pesanan seorang wanita peserta pelatihan di Hotel Nagoya Plaza, Nagoya. Ia datang membawa satu kotak besar Kek Pisang Villa di lobi hotel. Saat pemesan itu ingin membayar, teman-temannya melihat. "Apa itu?" tanya peserta lain, penasaran. Denni lalu menjelaskan, yang dibawanya adalah oleh-oleh khas Batam. Mendengar penjelasan Denni, ibu-ibu peserta berebut memesan Kek Pisang Villa. "Jumlah mereka sekitar 40 orang," sebut Denni, coba menginat jumlahnya. Keriuhan di lobi itu menarik perhatian petugas keamanan.


12

fokus

p e r i s t i wa

"Ada apa ini?" kata petugas itu. Ia pun segera tahu kalau juga ingin membangun outlet ketiga. Juni 2008, Denni ibu-ibu itu ingin membeli dagangan Denni. mendapatkan pinjaman sebesar Rp 500 juta dari sebuah "Di dalam hotel tidak boleh berdagang," sahut petugas. bank swasta. "Bukan, pak. Saya hanya melayani pesanan. Nanti malam Uang setengah milyar rupiah itu dipakainya untuk pesanan mereka saya bawa ke kamar masing-masing," membuka cabang di Nagoya dan melunasi utang-utangbalas Denni, meminta belas kasihan. nya di Ruko Mukakuning dan di Outlet Batam Centre. Petugas keamanan tak terpengaruh. Ia menyeret Denni Produksi dan penjualan Kek Pisang Villa pun melesat. meninggalkan lobi. Bahkan di depan peserta pelatihan Pada 2011, Denni sudah memiliki enam outlet. Denni terjengkang akibat petugas itu. Kejadian itu tak Ternyata, Denni tak puas sampai di situ. Ia punya visi hanya sekali. Ia juga pernah 'disidang' petugas keamanan yang lebih besar. Dan ia butuh bantuan orang-orang Hotel Goodway karena alasan yang sama. khusus untuk mewujudkan visi itu. Saat itu, hotel memang bukan tempat berjualan, selain toko suvenir yang sudah ada di *** dalamnya. Saat ada pelatihan atau seminar, belum ada stan yang mePeristiwa Bom Bali pada Oktober nawarkan produk-produk kreasi 2002 berpengaruh besar pada Dari keuntungan Rp 50 warga Batam. Apalagi, belum karir I Kadek Witarsa. Kontrak juta yang di dapatnya, banyak yang mengenal Kek Pisang kerjanya di Hard Rock Bali dipuia menyewa sebuah Villa. tus saat baru berusia tiga bulan. ruko dan membawa Kondisi itu tak akan terjadi Padahal, ia dijadwalkan bekerja saat ini. Sekarang, pada setiap di sana selama satu tahun. produknya ke pusat perpelatihan atau seminar, Kek Pisang Witarsa belum menamatkan kantoran di Batam Centre Villa malah diundang mengisi stan. pendidikannya di Sekolah Tinggi Tak hanya mereka, produk olehIlmu Ekonomi (STIE) Triatma oleh lain atau UKM banyak muncul Mulya, Denpasar. Ia dikontrak Hard memperkenalkan produk di setiap acara Rock karena termasuk salah satu seperti itu. yang berprestasi di sekolahnya. Kontrak itu Setahun menjalankan usahanya, Kek Pisang Villa mulai datang satu tahun sebelum ia wisuda. memberikan keuntungan bagi Denni. Dari keuntungan Meski menimbulkan ketakutan bagi para ekspatriat Rp 50 juta yang di dapatnya, ia menyewa sebuah ruko dan turis mancanegara, tidak semua bule-bule itu mendan membawa produknya ke pusat perkantoran di Batam inggalkan Bali. Banyak yang memiliki rumah di Pulau Centre. Dewata itu. Mereka enggan meninggalkan hartanya, dan Ia sempat kebingungan karena kehabisan dana untuk pulau indah itu. mengisi interior outlet baru itu. Syukurlah, sebuah peruKarena banyaknya ekspatriat, banyak pula bermuncusahaan kontraktor mau mengerjakannya dengan pemlan toko-toko yang menjual makanan impor masih tetap bayaran lima kali angsuran. Nama Kek Pisang Villa pun bertahan. Salah satunya adalah Gourmet Store. Sebuah semakin akrab dengan masyarakat Batam. perusahaan ritel yang menjual barang-barang impor itu . Seorang pegawai negeri pun kaget saat Denni meresDi ritel tersebut Witarsa meniti karir usai lulus di Triatma mikan outlet itu. "Bapak yang waktu itu suka ngantarMulya pada 2003. ngantar kue ke kantor ya?" kata pegawai itu, penasaran. Setahun belajar, Witarsa menunjukkan kemampuan"Iya, itu saya Pak," jawab Denni. Dengan dua outlet beroperasi, penjualan Kek Pisang Villa terus menanjak. Pencapaian itu menarik lembaga perbankan menawarkan pinjaman. Ketertarikan itu disambut Denni yang

EDISI I, Minggu I Februari 2013


13 nya soal pengetahuan produk. Setiap ada orang yang menanyakan tentang produk apapun di swalayan itu, Witarsa mampu menjelaskan. Suatu hari di tahun 2004 seorang pelanggan bertanya pada pria kelahiran 21 Desember 1980 itu. Sebagai rutinitasnya, Witarsa menjelaskan. Ternyata, bukan hanya info yang diterima sang pelanggan. Ia terpesona dengan keahlian Witarsa menjelaskan produk itu. Witarsa tak tahu, bahwa pelanggan yang dihadapannya adalah kepala cabang salah satu perusahaan ritel yag beroperasi 24 jam, di Bali. Tak lama dari pertemuan itu, sang pelanggan mengajak Witarsa mengelola salah satu outlet di Bali. Tahun 2005, Witarsa dipercaya perusahaan itu membangun jaringan perusahaan di Batam. Tak lama di Batam, Witarsa kembali ke Bali. Namun sejak 2008, ia ditunjuk sebagai kepala cabang jaringan toko itu di Batam. Tiga tahun ia menjabat kepala cabang, sebelum seorang pengusaha mengajaknya bertemu untuk makan siang. Pengusaha itu memperkenalkan dirinya. Namanya Denni Delyandra, pemilik Kek Pisang Villa. "Pertemuan itu hanya pertemuan biasa. Pak Denni mengatakan ia ingin belajar tentang manajemen," kata Witarsa. Pertemuan kedua berlangsung hampir sama dengan pertemuan pertama. Baru di pertemuan ketiga Denni mengajak Witarsa bergabung di manajemen Kek Pisang

EDISI I, Minggu I Februari 2013

fokus

p e r i s t i wa

Villa. Jabatannya, General Manager (GM). "Saya tidak tertarik saat itu," ungkap Witarsa. Denni tak menyerah. Ia memaparkan visinya pada Witarsa. Denni juga mengaku membutuhkan orang untuk membangun fondasi awal mewujudkan visi itu. Berhasil. Witarsa tertarik ikut tes untuk posisi GM Kek Pisang Villa. "Saya tertarik dengan visi Pak Denni," terang Witarsa. "Beliau memaparkan target yang ingin dicapai dalam beberapa tahun ke depan. Satu yang ia senangi dari pemaparan Denni adalah kerjaan di Kek Pisang Villa yang tidak monoton. "Saya tidak suka kalau monoton. Pak Denni mengungkapkan bahwa ia ingin membuka cabang di daerah lain. Jadi pasti akan banyak perubahan-perubahan," terang Witarsa. "Secara pribadi visi beliau nyambung dengan saya," kata Witarsa. Tak hanya Witarsa yang diajak oleh Denni. "Ada lima GM atau Kepala Cabang yang saya ajak selain Pak Witarsa," kata Denni. Mereka berasal dari ritel dan restoran cepat saji. "Cukup lama waktu yang saya butuhkan untuk mengenal dan meyakinkan mereka, tiga bulan," terang Denni. Pendekatannya pun sama, men-


14

fokus

p e r i s t i wa

gajak makan dan ngobrol, masing-masing di hari hampir Rp 600 ribu dari tahun sebelyang berlainan. "Saya tempel terus umnya. Hal yang sama ia berlakukan (mereka)." pada golongan manajer ke atas. Seperti pada Witarsa, lima orang Denni bahkan berani mengadu Ia ingin membuat UKM milainnya bersedia ikut tes psikologi. besaran gaji pegawai manajemen liknya menjadi perusahaan Hasilnya, Witarsa bejodoh denKek Pisang Villa dengan peruprofesional. Untuk itu, ia harus gan Kek Pisang Villa. Jadilah dia sahaan BUMN yang menjabat berani menyerahkan kendali GM pertama Kek Pisang Villa di posisi yang sama. perusahaan itu pada orang bulan Maret 2011. Perubahan di manajemen Kek lain yang mampu dipercaya Denni mengaku, ia ingin memPisang Villa berdampak positif dan mampu melaksanakan buat UKM miliknya menjadi pepada perusahaan itu. Sejak 2011, mengembangkan perusahaan. rusahaan profesional. Untuk itu, ia sebanyak 19 outlet baru dibuka. harus berani menyerahkan kendali Tiga outlet ,masing-masing satu, perusahaan itu pada orang lain yang di Padang, Balikpapan, dan Banmampu dipercaya dan mampu melakjarmasin dibuka dalam waktu yang sanakan mengembangkan perusahaan. berdekatan dalam bulan Desember 2012, berKetika Witarsa pertama kali masuk, Kek Pisang baru samaan dengan penggunaan kantor dan pabrik baru di memiliki enam outlet dan sekitar 80 pekerja. Dengan Citra Buana III. kepercayaan Denni, ia membangun fondasi baru di Kek *** Pisang Villa. Ia membuat aturan baru dan struktur orTerhitung sejak kedatangan Witarsa, Denni pelanganisasi. "Saat itu belum ada struktur dan job desk yang pelan melepaskan perannya dalam operasional harian jelas," kata Witarsa. Ia juga mengatur adanya pengharKek Pisang Villa. Bahkan saat ini, ia tak lagi mengurusi gaan dan sanksi terhadap prestasi dan kesalahan yang dilakukan para pegawainya. Dampak aturan baru dirasakan seluruh pegawai. Sejumlah pegawai menganggap aturan itu lebih ketat. "Sebelumnya lebih santai," kata Witarsa mengulangi keluhan pegawai waktu itu. Akibatnya, perusahaan tak melanjutkan kontrak sejumlah pegawai. Sebagian memilih tak melanjutkan kontrak. Tapi, budaya profesional yang ditanamkan Denni tetap berlandaskan kekeluargaan. Manajemen Kek Pisang Villa memberikan hadiah ulang tahun. Mereka juga beramairamai mengunjungi karyawan yang sakit. Di sisi organisasi, jenjang karir pegawai pun lebih jelas. Denni mengatakan penting bagi karyawan yang diterima di Kek Pisang Villa untuk tahu jenjang karirnya. Menurut dia, itu yang kurang dari UKM di Indonesia. "Banyak UKM yang tidak memikirkan karir pegawainya. Yang ada hanya menerima pegawai, dan menggaji. Padahal itu tak cukup," kata Denni. Salah satu pengembangan karir karyawan adalah dengan menawarkan sejumlah posisi di cabang-cabang yang akan dibuka. Mereka membuka kesempatan bagi pegawai yang merasa sanggup untuk mengisi posisi di cabang yang baru. "Kami mengutamakan pegawai internal. Kalau di dalam Kek Pisang Villa tidak ada yang memenuhi syarat, baru kami cari dari luar," tambah Witarsa. Soal gaji, Denni tak mau tanggung-tanggung. Upah paling rendah di Kek Pisang Villa berada di atas Upah Minimum Kota (UMK) Batam. Bahkan, setelah UMK 2013 naik

EDISI I, Minggu I Februari 2013


15

fokus

p e r i s t i wa

hal-hal tersebut. "Kalau anda tanya berapa harga tepung, roti yang diisi dengan rendang. Di Balikpapan, mereka pisang, atau telor, saya sudah tidak tahu," ujar Denni. menjual kue gulung Jenebora, yang namanya diambil dari Denni saat ini berperan mengatur strategi perusahaan. sebuah bukit di sana. Sedangkan di Banjarmasin, ada Wa"Jika mendapat ide baru, Pak Denni atau Bu Selvi sering dai Banjar, panganan serupa bingka di melayu dan bolu mendorong kami untuk mencoba," kata Witarsa. gulung sasirangan kasturi. Tour of Factory termasuk salah satu ide Denni untuk Denni menegaskan, sudah banyak yang meminta dimendekatkan Kek Pisang Villa pada konsumen. rinya membuka cabang Kek Pisang Villa, bahkan sampai Denni memang tidak main-main dengan visinya. Ia ke Johor. Tapi ia menolak. Ia ingin Kek Pisang Villa tetap ingin agar visinya itu merasuki jiwa setiap pegawainya. di Batam dan Tanjungpinang. "Kalau kita buka di Bogor "Kami ingin semua tahu perusahaan ini mau dibawa ke misalnya, orang sana yang datang ke Batam akan bertanmana," kata Denni soal visinya. ya 'ngapain beli Kek Pisang di Batam, di Bogor kan ada'," Untuk mengingatkan, manajemen menempel poster Denni menjelaskan. Ia ingin Kek Pisang Villa melekat berisi visi, misi, nilai budaya, dan nilai perilaku. dengan Batam seperti Joger di Bali dan Latar belakang poster ukuran A3 itu berBakpia di Yogyakarta. warna oranye, warna khas Kek Pisang *** Villa. Kek Pisang Villa saat ini bukan "Menjadi perusahaan retail olehpemain tunggal dalam bisnis Menjadi perusahaan reoleh nusantara yang terbesar dan oleh-oleh di Batam. Denni tail oleh-oleh nusantara menguntungkan." Begitulah menghitung, paling tidak ada 15 yang terbesar dan menpernyataan visi Kek Pisang Villa. merek yang berkompetisi dalam Visi itu diikuti oleh dua misi. bisnis ini di Batam. "Pada tahun guntungkan.� BegituPertama, membuka cabang di 40 2007 sampai 2009, kami pelah pernyataan visi Kek daerah di Indonesia hingga akhir main tunggal," kata Denni. Pisang Villa. 2015. Kedua, menciptakan sistem Bertambahnya pesaing tak kerja yang akurat, sumberdaya yang membuatnya gentar. Malahan ini profesional dan akurat. menguntungkan bagi Batam karena Sementara untuk nilai budaya kerja, promosi dilakukan bersama sehingga ada empat yang ditanamkan Denni. Keempat edukasi pasarnya lebih cepat. Promosi yang nilai itu adalah profesional, integritas perbaikan tiada tidak terpikirkan oleh Kek Pisang Villa bisa dilakukan henti, dan peduli kepada konsumen. Sepuluh perilaku oleh merek lain. ia tetapkan sebagai nilai budaya perilaku, yakni jujur, "Dulu, saya edukasi pasar menggunakan anggaran tanggung jawabm disiplin, bersih, kerjasama, kreatif dan sendiri. Itu juga melelahkan dan mahal. Ketika ramai, inovatif, religius, visioner, konsisten, dan fun. bisa mengajar pasar yang lebih besar karena bersamaUntuk mewujudkan visi itu, tahun ini Kek Pisang Villa sama," ujar Denni. berencana membuka enam sampai delapan outlet baru di Keuntungan bagi Kek Pisang Villa, sebagai yang perberbagai daerah. Uniknya, di setiap daerah, bukan merek tama, orang banyak mencari dia. Belum lagi strategi Kek Pisang Villa yang mereka jual. Malahan, mereka promosi yang dilakukan Kek Pisang Villa. Ketua Asmenjual produk-produk baru yang diproduksi di sociation of the Indonesia Tours and Travel Agencies daerah itu. (ASITA) Batam, Kadek Sutraini mengatakan strategi Di Pekanbaru, Vizc Cake dibuat dari bahan promosi Kek Pisang Villa membuat merek durian. Di Padang, ada Roti Randang Ninur--

EDISI I, Minggu I Februari 2013


16 itu yang paling dicari wisatawan yang menggunakan jasa agen perjalanan. "Wisatawan berpatok pada merek yang paling banyak mereka lihat selama perjalanan. Walaupun ada merek lain yang dibilang lebih enak, mereka memilih yang iklannya banyak mereka lihat. Itu yang dilakukan Kek Pisang Villa lewat promosinya," kata Kadek saat dihubungi pertengahan minggu lalu. Dengan kemampuan yang dimiliki Kek Pisang Villa menjangkau pasar, pelaku ekonomi dan pariwisata Batam sebenarnya ingin melihat merek itu go internasional. "Minimal di tingkat regional, Singapura dan Malaysia," kata Ketua Kepri Tourism Board, Rahman Usman.

fokus

p e r i s t i wa

Rahman yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Kadin Kepri menjelaskan, pentingnya menyasar pasar Singapura. Pasalnya, negeri itu jadi tempat berkumpulnya manusia dari segala bangsa. Salah satu ide yang ia tawarkan adalah agar Kek Pisang Villa membuat promosi dalam bahasa Inggris. Ia juga mengusulkan usaha Denni itu mencantumkan nilai gizi dan berpromosi tentang kandungan pisang dalam kek buatannya. "Lihat saja apa yang dimakan petenis dunia saat bertanding. Banyak yang makan pisang di sela-sela istirahat. Bisa saja Kek Pisang Villa mempromosikan keknya sebagai penambah tenaga. Seperti itulah contohnya," jelas Rahman. Witarsa menegaskan, Kek Pisang belum punya rencana serius berpomosi di negara tetangga meski setahun yang lalu yang pernahdiraih: mereka sempat mengiJuara III Wirausaha Muda kuti pameran kuliner Mandiri 2008 di negara tersebut. UKM Terbaik "Pasar Indonesia belum se-Provinsi Kepri 2008 tergarap semua," kata 2. 3. Juara tiga WirauWitarsa menyebutkan saha Mandiri tingkat alasannya. nasional 2008 Bisa dibilang, kekuaFinalis Paramakarya tan visi dan ide yang 2009 membuat Kek Pisang Villa bertahan selama Asia Pacific Entrepreneurship Award 2010 enam tahun. Keberadaan kompetitor Entrepreneurship ternyata tak membuat UKM Award 2010 produk ini tenggelam. Sebaliknya, berbagai Ernst & Young Entrepreneurial Winning gempuran pesaing Women 2010 mendorong Denni dan pegawainya untuk Siddhakarya 2010 melakukan perubahan The Indonesian Small untuk menyiasati pasar. & Medium Bussines Sebagai pemimpin, Entrepreneurship 2010 Denni menggagas Pelopor dan Produsen banyak perubahan di Terbesar Makanan perusahaan miliknya. Khas Oleh-oleh Batam Menurutnya, hanya (Rekor Bisnis) 2011 dengan berubah peASEAN Business rusahaan tetap hidup. Award 2011 Witarsa selalu menginMarketing Award 2011 gat pesan Denni, "Kalau (Best Market Driving Company) versi Majalah nggak mau berubah, kita mati." *** Marketing

Penghargaan

01

02 03

04 05 06 07

08

09 10 11

12

EDISI I, Minggu I Februari 2013


17

fokus

p e r i s t i wa

Selvi Nurlia

Terinspirasi “Cooking with Wan Muhammad” Sukses Denni Delyandri membangun bisnis Oleh-oleh Kek Pisang Villa hingga mengembangkan bisnis ke berbagai daerah di Indonesia, tidak terlepas dari peran sang istri, Selvi Nurlia.

“Saya

tidak menyangka bisnis kami bisa sebesar sekarang.” Kalimat itu berulang kali diucapkan Selvi saat berbincang dengan majalah ini, Rabu (30/1) lalu. Anak kelima dari enam bersaudara ini mulai menyukai kuliner sejak kecil. Lahir di Tanjunguban, Bintan pada 11 Agustus 1980, sehari-hari ia disuguhkan siaran televisi Malaysia dan Singapura. Letak Tanjunguban yang tak jauh dari Malaysia dan Singapura membuat pengguna televisi di kawasan ini lebih mudah mengakses siaran Malaysia ketimbang siaran televisi Indonesia. “Saya paling suka acara ‘Cooking with Wan Muhammad’ di RTM. Semacam acara Farah Quin gitu,” katanya. Namun saat itu, baru sebatas suka. Ia belum tertarik untuk mencoba resep makanan atau kue seperti yang ditawarkan di acara televisi itu. “Maklum saat itu masih kecil,” katanya. Selvi juga terbiasa melihat ayahnya yang pegawai Pertamina mengisi waktu luangnya dengan berdagang. “Ayah saya juga pernah buka bengkel,” katanya. Selvi kecil kemudian tumbuh besar dan melanjutkan pendidikannya di Universitas Andalas, Padang. Ia mengambil jurusan teknik elektro. Saat kuliah itulah ia bertemu dengan Denni Delyandri, yang juga mengambil jurusan yang sama. Kisah asmara mereka dimulai di bangku kuliah itu. Dari bangku kuliah mereka sudah bertekad untuk selesai

EDISI I, Minggu I Februari 2013

lebih cepat dan mencari pekerjaan. Mereka memiliki mimpi punya rumah sebelum ke pelaminan. Begitu selesai kuliah, Denni melamar ke salah satu perusahaan di Batam dan lolos. Sementara Selvi saat itu belum diterima. Denni akhirnya merantau ke Batam dan Selvi kembali ke rumah orangtuanya diTanjunguban. Tak lama berselang, Selvi diterima bekerja di PT Pepperl and Fuchs Bintan di Kawasan Industri Lobam. Posisinya saat itu, supervisor. Tinggal di pulau yang berbeda tak membuat hubungan asmara Denni dan Servi berakhir. Dua minggu sekali mereka bertemu. Denni kerap menemuinya di Bintan. “Kalau pulang kadang saya

bekali oleh-oleh buatan sendiri,” ujarnya, sambil tersenyum. Setahun bekerja, mereka memberanikan diri menikah. Selvi memutuskan berhenti bekerja di Bintan dan ikut suaminya ke Batam. Di Batam mereka menempati rumah yang sudah dibeli Denny secara kredit saat masih bujang, di Villa Muka Kuning Blok A2 Nomor 10, Batuaji. Di rumah tipe 36


18

fokus

p e r i s t i wa

itulah biduk rumah tangga dibangun dari nol. Selvi pun Akhirnya Ia kembali jualan beragam kue. Salah satunya berusaha mencari pekerjaan. Ia akhirnya diterima di PT kue klepon. Kue tersebut dititipkan ke kedai-kedai oleh JMS, sebuah perusahaan Jepang yang memproduksi alatsuaminya dengan sistem kemitraan. alat infus dan perlengkapannya. Sama saat menjual kerupuk udang, mereka memiliki Namun Selvi tipe wanita yang mudah bosan dengan lebih dari 20 tempat penitipan. Mulai dari kedai atau rutinitas kerja. Apalagi bekerja di bawah tekanan. Baru warung-warung kecil, hingga rumah makan. “Suami juga dua bulan di PT JMS, dia memutuskan berhenjualan ke teman-temannya di perusahaan,” kati bekerja. Keputusannya itu tepat, karena tanya. saat itu postif hamil. Bukan hanya jualan kerupuk dan “Alhamdulillah, saya sangat bersyuklepon, ia juga pernah jualan bubur “Bekal kami cuma kur,” katanya. kacang dan menu sarapan pagi. belajar dari buku ‘Cara Selvi akhirnya lebih banyak meng“Hasinya lumayan, tapi capek, habiskan waktunya di rumah. Rasa apalagi dalam kondisi hamil. Setiap Berbisnis EO dengan bosan pun menghampirinya. Akhhari harus bangun jam 04.00 subuh Mudah’. Jadi benarirnya ia mencari kesibukan dengan mempersiapkan segala sesuatubenar otodidak,” jualan kerupuk udang. nya, supaya suami saya bisa jualan “Saya dan suami selalu bangun subpagi-pagi sebelum berangkat kerja,” uh untuk goreng kerupuk. Supaya pagikatanya. pagi suami bisa menjualnya ke kedai-kedai. Akhirnya Selvi kembali memutuskan Semua kami lakukan dengan penuh semangat,” berhenti berdagang. Apalagi perutnya maki katanya. Hasilnya lumayan membantu perekonomian membesar dan sedang menanti kelahiran anak pertarumah tangganya. Apalagi penghasilan Denni saat itu manya. hanya Rp3 jutaan per bulan. Jumlah itu tidak cukup Pada saat anak pertamanya, Faza Mutiara Denni, lahir, karena harus mengangsur cicilan rumah dan biaya hidup keadaan bertambah berat karena butuh biaya besar untuk yang tinggi di Batam. perawatan bayinya. Akhirnya mereka memberanikan diri “Bisa juga dibilang berwirausaha karena kepepet,” membuka rumah makan padang dengan uang hasil pinjakatanya. man suaminya dari perusahaan. Namun usaha jualan keru“Alhamdulillah, hanya bisa bertahan beberapa hari. Ini puk hanya bertahan tiga kerugian pertama yang kami alami,” kata Selvi. bulan. Ia memutuskan Namun kerugian itu tak membuat Selvi dan Denni berhenti jualan agar menyerah. Ia mengambil hikmah di balik kegagalan itu. bisa lebih fokus pada Salah satunya karena tidak fokus mengelolanya karena Ia kehamilannya. sibuk mengasuh anaknya, sementara suaminya masi sibuk Tapi lagi-lagi rasa bekerja. bosan menderanya. “Tapi saya tidak sakit hati karena jalan kehidupan itu memang tak ada yang mulus, ada lubang yang harus diperbaiki. Jalan beraspal saja banyak yang berlubang dan

EDISI I, Minggu I Februari 2013


19

fokus

p e r i s t i wa

Beruntung saat itu Selvi masih memiliki kalung emas pemberian orangtuanya. Kalung itulah yang Ia gadaikan Rp 2,4 juta ke toko mas di Panbill untuk jadi modal. Rp 2 juta jadi modal, sisanya untuk biaya hidup.

harus diperbaiki pemerintah,” ujarnya. Selvi akhirnya memberi dua opsi pada suaminya. Terus bekerja atau berhenti untuk sama-sama fokus berwirausaha. Tetap bekerja, maka akan tetap menerima gaji. Tidak akan pernah bisa memberi gaji. Penghasilan juga akan tetap terbatas. Akhirnya, pada 2006 suaminya memutuskan berhenti bekerja dan fokus berwirausaha. Usaha pertama yang dilakoni adalah bisnis event organizer. “Bekal kami cuma belajar dari buku ‘Cara Berbisnis EO dengan Mudah’. Jadi benar-benar otodidak,” tutur Selvi. Bisnis ini cukup menguntungkan, namun menguras tenaga, pikiran, dan modal. Bahkan Selvi merasa sama saja bekerja di perusahaan. Apalagi harus menitipkan anak di tempat penitipan setiap harinya. Akhirnya Selvi dan suami memilih berhenti dan sempat pulang kampung. Sekembalinya dari kampung, Selvi dan suaminya menghadapi masa sulit. Modal habis, sementara tidak ada penghasilan. Beruntung saat itu Selvi masih memiliki kalung emas pemberian orangtuanya. Kalung itulah yang Ia gadaikan Rp 2,4 juta ke toko mas di Panbill untuk jadi modal. Rp 2 juta jadi modal, sisanya untuk biaya hidup. “Suami saya tahu kalau saya suka buat kue. Akhirnya bakat otodidak membuat kue itu kami kembangkan,” kata Selvi. Berbekal modal Rp 2 juta di awal 2007 Selvi memulai usaha banana cake. Kue itu ia titipkan ke warung-warung yang dijual Rp 1000 per potong. Perputaran uangnya lumayan per hari. Akhirnya Selvi dan suaminya benar-benar fokus mengembangkan usahanya itu dengan Brand Villa, sesuai nama perumahan yang Ia tempati. “Alhamdulillah, pesanan pertama kami 40 loyang dari tetangga sebelah rumah, “ kenang Selvi. Ia senang namun bingung saat itu. Pesanan banyak tapi EDISI I, Minggu I Februari 2013

kapasitas produksi hanya empat loyang sekali bakar yang prosesnya perlu waktu 1 jam. Akhirnya Selvi memutuskan untuk mengutang oven berukuran besar ke pemilik toko sembako langganannya. Selvi pun merekrut karyawan enam orang. Setelah tiga bulan, Selvi memutuskan mengambil pinjaman ke bank, kredit tanpa agunan sebesar Rp 40 juta. “Uang itulah yang kami pergunakan untuk menyewa ruko di depan perumahan kami Villa Mukakuning. Alhamdulillah usaha kami tumbuh baik, apalagi setelah diliput media,” katanya. Dari nama Banana Cake Villa berubah nama menjadi Kek Pisang Villa. Nama yang lebih Indonesia. Selvi bersama suami akhirnya memberanikan diri membranding usahanya itu sebagai Oleh-oleh khas Batam. Apalagi saat itu belum ada Oleh-oleh khas Batam. Saat membuat branding itu, Selvi mengaku tak sedikit cemoohan yang Ia terima. Bahkan ada yang menganggap remeh. Namun Ia tetap tak goyah. “Alhamdulillah berhasil. Kami tak menyangka bisa sebesar ini sekarang. Allah membukakan jalan sehingga semuanya berjalan lancar,” ujar Selvi mengucap syukur. Sekali lagi Selvi mengatakan kalau Ia dan suaminya benar-benar belajar otodidak. “Suami saya adalah guru kehidupan saya,” katanya. Selvi bahkan tak menyangka bisa meraih penghargaan Ernst and Young Entrepreneurial Winning Women 2010 yang diberikan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, pada 23 September 2012. “Benar-benar tak menyangka. Tapi saat presentasi dan tahapan penilaian, saya memang selalu yakin dan ternyata benar, saya menang,” ujarnya. Wanita yang kini juga menekuni bisnis pakaian muslimah ini tidak memiliki cita-cita muluk-muluk. Ia dan suami hanya ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan menjadi orang lebih berguna bagi orang banyak. “Mengembangkan usaha Oleh-oleh ke 40 daerah di Indonesia salah satu jalannya. Paling tidak, bisa membantu pemerintah mengurangi pengangguran,” katanya. (muhammad nur)


20

fokus

p e r i s t i wa

Jaya Setiabudi

Denni Bermental Kaya

K

ukses Denni Delyandri membangun usaha tidak instan. Ia berhasil melalui berbagai rintangan, bahkan tidak kenal kata menyerah. Bagaimana pandangan Founder Entrepreneur Association dan Founder dan Director Young Entrepreneur Academy, Jaya Setiabudi? Bertikut petikan wawancaranya: Denni dan istrinya, Selvi punya latar belakang pendidikan sarjana elektro. Namun mampu membuktikan bisa sukses di bisnis oleh-oleh. Apakah dalam membangun bisnis latar belakang pendidikan tidak berpengaruh? Pendidikan sangat penting dalam membentuk nalar dan kedewasaan berfikir. Banyak orang yang 'salah jurusan' dan menemukan passion-nya justru di bidang lainnya. Sekolah bisnis yang ada saat ini lebih banyak mengajarkan "bagaimana cara me-manage bukan me-create". Maka dari itu, pebisnis lebih banyak learning by doing. Denni membangun usahanya dari modal kecil, mulai Rp 2 juta. Pernah 8 kali gagal. Nah banyak orang yang malas berbisnis dengan dalih tak punya modal, modal kecil, tidak punya akses ke perbankan, takut modal tak kembali, dan berbagai alasan lainnya. Apa yang harus dilakukan saat orang menghadapi kondisi seperti ini? Itulah yang disebut "kaya atau miskin itu mentalitas, bukan kondisi". Denny adalah bukti orang yang bermental kaya. Hingga dengan kondisinya yang terbatas pun tak membuat nyalinya ciut atau otaknya mengkerut. Justru entrepreneur sejati itu harus bisa menciptakan value dari minus jadi surplus. Banyak orang tak mau membuka bisnis dengan alasan tak pandai mengelola keuangan. Apa sebaiknya yang dilakukan jika berhadapan dengan kondisi seperti ini? Apakah mutlak harus menguasai keuangan baru bisa membuka bisnis? Penataan keuangan itu penting, tapi bukan nomor satu. Yang terpenting saat mulai bisnis ya mencari uangnya dulu, alias genjot di omset, alias fokus ke penjualan. Setelah duit masuk dan mulai stabil, baru bayar orang akunting untuk mengerjakan pembukuan. Sebagai pemilik usaha tak harus bisa membuat laporan keuangan, tapi harus bisa membaca laporan keuangan. Kek Pisang Villa sukses meraih brand sebagai Oleh-oleh khas Batam. Apakah untuk sebuah usaha harus diawali dengan membangun brand dulu atau menciptakan brand sendiri agar berbeda dari yang lainnya? Bagaimana jika usaha itu sudah banyak yang menekuninya? Brand atau merek itu adalah identitas yang membeda-

EDISI I, Minggu I Februari 2013

kan satu dengan lainnya. Ruh dari brand itu sendiri yang lebih penting. Apa itu? Positioning, yaitu sesuatu yang ditanamkan di benak konsumen terhadap produk kita. Dan positioning itu didapat dari diferensiasi terhadap produk kompetitor. Boleh jadi suatu usaha sudah memiliki banyak kompetitor, namun jika celah diferensiasinya masih besar, ya tinggal perang (kampanye) positioningnya saja. Denni melihat bahwa semua wilayah di Indonesia punya makanan khas, namun belum banyak yang mengelolanya secara profesional. Bagi Denni itu peluang karena setiap orang yang berkunjung ke suatu daerah, ingin pulang membawa oleh-oleh. Nah, kesulitan kebanyakan orang dalam membuka usaha adalah tidak bisa membaca peluang, akhirnya bingung mau buka usaha apa. Apa yang harus dilakukan kalau berada dalam posisi ini? Seperti Denni sebutkan tadi itu, ide usaha bisa dimulai dari solusi terhadap suatu masalah atau demand (permintaan) yang belum terpenuhi. Sukses membangun usaha, namun mempertahankannya susah, apalagi kalau muncul kompetitor? Apa yang harus dilakukan agar tetap eksis? Kreativitas dalam inovasi, baik dalam konten (produknya) ataupun dalam konteks (atmosfer dan promonya). Tips-tips sukses bagi pengusaha pemula? Kalau memulai usaha pertama kali, jangan banyak mikir dan berhitung. Mulai saja! Nanti setelah gagal yang pertama, baru mulai berhitung. Mulailah saja dari yang kecil, konsistenlah mempelajari ilmunya. (muhammad nur)


21 Dewi

fokus

p e r i s t i wa

Karyawan Kek Pisang Villa

Merangkak dari Mukakuning

P

ahit, getir, dan manis perjalanan "Bekerja sama orang yang punya visi dan misi bisnis Denni Delyandri dan yang jelas itu nyaman. Kita jadi mengerti istrinya Selvi Nurlia, disaksimau kemana dibawa perusahaan ini dan kan langsung oleh Dewi. bagaimana mencapainya, sangat jelas," Tapi saya tak pernah Wanita kelahiran Selat Panjang 16 ungkapnya, sambil menunjuk visi dan menyerah karena Pak Oktober 1974 ini adalah karyawan misi Kek Pisang Villa yang dibingkai Denni dan Ibu Selvi selalu Denni yang paling lama. dan dipajang di dinding kantor yang "Saya gabung dengan Pak Denni kini benama PT Indonesia Villa Maju memberi semangat untuk dan Ibu Selvi tahun 2007 saat (Villa Corp). pantang menyerah, masih memulai bisnis di rumahnya Dewi juga merasakan bagaimana di Villa Mukakuning," ujarnya, saat Denni dan Selvi mengajarkan dan berbincang di kantor pusat PT Indonememberikan contoh menjadi lebih kresia Villa Maju di Kawasan Industri Citra atif, inovatif, dan selalu ingin sesuatu yang Buana Park III, Lot 28 Batam Centre, Rabu (29/1). baru dan berbeda dari produk yang dihasilkan. Saat pertama bergabung, Dewi ikut membantu opera"Kita selalu diajak membahas apalagi, apalagi, dan sional toko, termasuk desain. Kemudian mencari pelangapalagi yang harus dilakukan untuk mencapai visi dan gan Kek Pisang Villa sebanyak-banyaknya. Bahkan sejak misi kita itu. Rasa kebersamaan itu luar biasa," katanya. 2009, Dewi benar-benar fokus di marketing. Berangkat dari semua itu, Dewi tak pernah berpikir Membangun relasi bagi Dewi bukan pekerjaan muuntuk keluarga dari pekerjaannya itu. "Saya ingin terus dah. Apalagi merangkak dari bawah. Diabaikan, dianggap bergabung membesarkan perusahaan ini, saya nyaman di remeh, bahkan diusir calon pelanggan maupun sekuriti sini," katanya. tempat berpromosi sudah makanan sehari-hari. Sebelumnya Denni juga mengatakan "Tapi saya tak pernah menyerah karena Pak Denni dan semua karyawannya yang nol taIbu Selvi selalu memberi semangat untuk pantang menyhun digaji di atas upah minierah," ujarnya. mum kota (UMK). Begitupun Dewi semakin bersemangat karena selalu diajak ke pembayaran untuk upah seminar-seminar motivasi maupun marketing. Ilmunya sundulan bagi karyawanpun terus bertambah sehingga semakin mudah mencari nya yang di atas 0 tahun. relasi. "Memang cost jadi naik Saat ini, relasinya hampir semua kalangan, mulai dari tapi kesejahteraan karyorganisasi masyarakat, pemerintahan, BUMN, swasta, awan harus tetap jadi hingga instansi seperti TNI, Polri, dan berbagai kalangan prioritas," tegasnya. lainnya. (muhammad nur) "Termasuk anak-anak TK hingga perguruan tinggi, kami rangkul dan ajak ke sini. Kantor ini pun kami desain sebagai tempat wisata baru yang penuh dengan unsur edukasi," katanya. Bahkan, instansi dari luar Batam juga dirangkul. "Ini salah satu yang membuat saya betah. Pak Denni dan Ibu Selvi selalu ingin karyawannya maju. Ada transfer ilmu pengetahuan," katanya. Selain peduli pada karyawan, Dewi merasakan Denni dan Selvi mampu membangun budaya kerja yang nyaman, team work yang kuat. Memimpin perusahaan dengan bijak dan santun. Tak kalah pentingnya, kesejahteraan karyawan selalu menjadi prioritas utama.

EDISI I, Minggu I Februari 2013


22

Kapal Perang Buatan Batam B

atam tak hanya menjadi pusat perdagangan, pariwisata dan alih kapal, tapi juga tempat industri pertahanan. Jumat (25/1/2013) lalu, satu lagi kapal perang buatan anak-anak Indonesia resmi beroperasi dan diserahterimakan ke TNI AL. Kapal perang pengangkut rudal atau disebut juga kapal rudal cepat (KRC) ini diberi nama KRI Beladau 643. Sebelumnya ada sudah dua KCR buatan Batam telah dioperasikan, yakni KRI Clurit 641, KRI Kujang 642. Tak lama lagi menyusul satu unit lagi. Ketiga KRI ini dilengkapi rudal C-705 buatan China yang jangkauannya mencapai 135 kilometer. Misil ini diyakini TNI Angkatan Laut memiliki akurasi yang sangat tinggi. "Sudah diujicoba di Selat Sunda tahun 2011," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suharnoto.

EDISI I, Minggu I Februari 2013

sekilas p e r i s t i wa

Kapal perang senilai Rp 75 miliar ini memiliki kecepatan 30 knots dengan panjang 44 meter dan lebar 8 meter. Kapal ini mampu mengangkut 43 kru. Misil C-705 ini cocok untuk pertempuran di perairan kepulauan dengan jarak tempuh hingga 135 kilo meter. Menteri Pertahanan dan Keamanan RI Purnomo Yusgiantoro menyebut, KCR-40 ini merupakan program nasional hingga tahun 2014 sebanyak 16 unit. Empat diantaranya dibangun di Batam oleh PT Palindo Marine. Kapal perang senilai Rp 75 miliar ini memiliki kecepatan 30 knots dengan panjang 44 meter dan lebar 8 meter. Kapal ini mampu mengangkut 43 kru. Dilengkapi sistem persenjataan modern (sewaco/sensor weapon control), diantaranya meriam kaliber 30 mm enam laras sebagai close in weapon system (CIWS) atau sistem pertempuran jarak dekat.


23

sekilas p e r i s t i wa

Si Burung Biru Akhirnya Beroperasi

T

aksi Blue Bird akhirnya boleh beroperasi di Batam, setelah lebih dari 10 bulan dilarang meskipun telah mengantongi izin. Larangan itu karena pengusaha dan pengemudi taksi yang telah lama menolak kehadiran Blue Bird. Pemko Batam sempat mencabut izin Blue Bird, namun saat digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Blue Bird menang. Tapi lagi-lagi penolakan terjadi. Pemko Batam bersama unsur musyawarah pimpinan daerah (Muspida) menggantung izin Blue Bird dengan melarang beroperasi selama satu tahun. Sementara izin Blue Bird berakhir Maret 2013. Padahal dalam klausal uzin disebutkan, jika tak beroperasi paling lambat satu tahun setelah izin dikeluarkan, maka izin bisa dicabut. Namun pada 23 Januari 2013 lalu, Blue Bird bersama asosiasi pengemudi taksi mencapai kata sepakat. Blue Bird boleh beroperasi tapi tidak mengambil penumpang di tempat taksi lama mangkal. Seperti pelabuhan, bandara, dan mal tertentu. Blue Bird hanya dibolehkan

menurunkan penumpang di kawasan tersebut. Blue Bird juga memiliki kewajiban membantu peremajaan taksi di Batam, dengan memberikan diskon khusus pembelian eks mobil Blue Bird. Selasa (29/1/2013) si Burung Biru akhirnya meluncur bebas di jalanan Batam. Mereka kebanjiran order, namun tidak semua bisa dilayani karena terikat perjanjian dengan pengemudi taksi lainnya.

Film True Heart Digarap di Batam

B

atam kini dilirik sejumlah rumah produksi sebagai lokasi pembuatan film. Salah satunya film True Heart. Rumah produksi Bonadea Sinema menghabiskan waktu 33 hari syuting di Batam. Beberapa lokasi yang dipakai tempat syuting, Pantai Melur, Pasar Induk dan Ruko Permata Niaga Sukajadi, Kampung Terih Nongsa, Rumah Sakit Otorita Batam, Politeknik Negeri Batam, perumahan Bukit Indah Sukajadi, klub malam di Batam, Royal Suite Hotel Harmoni, Kampung Tua Tanjunguma, Jembatan Barelang, Coastarina, Masjid Raya Batam, dan Nagoya Hill Mall. Selanjutnya di Pusat Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) LIDO Sukabumi. Film garapan sutradara Ismail Sofyan Sani ini bercerita tentang seorang gadis desa bernama Melly (Masayu Clara). Ia seorang cucu nelayan yang berkepribadian baik, jujur, dan ingin membantu temannya, Feri (Agung Saga) lepas dari jerat narkoba. Pada awalnya Melly hanya berniat membantu. Tapi, karena Melly nekad, ia akhirnya harus berurusan dengan para pengedar narkoba. Film ini tak satupun menggambarkan adegan nikmatnya memakai narkoba. Yang ada hanya keterpurukan dan kematian yang mengenaskan. Ini yang membendakan film ini dengan film lainnya yang bertema narkoba yang pernah diproduksi. EDISI I, Minggu I Februari 2013


24

sekilas p e r i s t i wa

Pencuri Kaya dari Tanjungpinang K

alau selama ini pelaku pencurian lebih banyak orang miskin karena lapar, di Kota Tanjungpinang berbeda. Pelakunya justeru orang kaya. Salah satunya Dadang Suhadi, warga Perumahan Mahkota Alam Permai Blok M Nomor 38, Tanjungpinang. Karena kaya, sasarannya juga rumah orang kaya. Setelah beberapa tahun beraksi di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Bali, dan beberapa negara maju seperti Singapura dan Malaysia, Senin (28/1/2013) akhirnya ditangkap jajaran kepolisian dari Polres Tanjungpinang. Polisi pun tercegang melihat rumah Dadang saat da-

EDISI I, Minggu I Februari 2013

Selain memiliki dua rumah besar dan mewah di perumahan Mahkota Alam, Dadang juga punya dua rumah kontrakan dan tanah seluas 25x38 meter. tang menggeledah. Rumah berlantai dua di RT 06/ RW 01 Kelurahan Pinang Kencana, Tanjungpinang Timur, itu dilengkapi sejumlah kamera pengawas (closed circuit television/ CCTv) baik luar rumah maupun dalam rumah. Dadang juga memiliki dua mobil. Satu Nissan Terrano silver BP 1219 TZ dan mobil Mazda 2 merah BP 1421 WY. Selain itu, ada dua sepeda motor, yakni Yamaha Soul BP 5778 WU dan motor Minerva B 6686 WAM. Selain memiliki dua rumah besar dan mewah di perumahan Mahkota Alam, Dadang juga punya dua rumah kontrakan dan tanah seluas 25x38 meter. Tanah Dadang itu berada di depan Perumahan Mutira Bintan, tidak jauh dari perumahan Mahkota Alam. Selain itu, Dadang juga memiliki rumah dan mobil di Batam. Hasil pemeriksaan, Dadang ternyata beraksi di Singapura dan Malaysia (2002-2007), Bali (2007-2009), Batam (2009-2010) dengan sasaran kamar hotel mewah, merompak kapal timah (2012), dan beraksi di Tanjungpinang (2013).


25

sekilas p e r i s t i wa

Tersangka Korupsi KPU Bertambah

T

ersangka korupsi dana hibah Pemko Batam ke KPU Batam terus bertambah. Setelah mantan Sekretaris KPU Batam Saripuddin, mantan Bendahara KPU Batam Dedi Saputra, dan Ketua KPU Batam Hendriyanto (ketiganya telah ditahan), giliran Rina, Bendahara KPU pengganti Dedi yang ditetap sebagai tersangka. Rina pun mengakui kekacauan pengelolaan keuangan di KPU Batam. Miliaran dana tidak bisa dipertanggungjawabkan. Akhirnya pada saat membuat laporan keuangan, bebagai cara dilakukan. Antara lain, membuat kegiatan fiktif, laporan kegiatan fiktif, perjalanan fiktif, dan masih banyak lagi. Mereka pun membuat stample palsu dengan nama perusahaan fiktif berbeda untuk mendukung laporan keuangan masing-masing kegiatan

Tanker Kencing di Laut

P

erairan Provinsi Kepulauan Riau yang berdekatan dengan Malaysia dan Singapura menjadi lahan empuk penyelundup. Selasa (29/1/2013) lalu, jajaran Bea dan Cukai (BC) Kantor Wilayah Khusus Kepri di Karimun, menang-

EDISI I, Minggu I Februari 2013

yang fiktif itu. Semua itu terungkap dalam pemeriksaan Rina dan tersangka/terdakwa lainnya yang sudah lebih awal ditahan. Sebelumya, Kejaksaan Negeri Batam menyebut kerugian keuangan daerah mencapai Rp1,2 miliar. Sementara audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Kepri menyebut kerugian hanya Rp500 juta. Kasus ini masih bergulir dan tidak menutup kemungkinan semua komisioner jadi tersangka. Pasalnya, dari keterangan Saripuddin dan Dedi, ternyata semua komisioner KPU Batam memperoleh fee dari rekanan KPU Batam.

kap MT Serena II yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi di perairan Lobam, Kabupaten Bintan, Kepri. Kapal yang disewa PT Pertamina untuk mengangkut solar sekitar tiga ribu ton dari Pulau Sambu, Batam, tujuan Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) ini malah melakukan transfer BBM atau dikenal juga kencing BBM ke dua kapal berbendera Indonesia. Salah satunya ke KM Cahaya sebanyak 30 ton. Solar bersubsidi itu hendak diselundupkan ke Singapura. Kapal kencing di jalan sudah sering terjadi. Menteri BUMN, Dahlan Iskan pun berang. Ia meminta Pertamina dan Kepolisian segera menangkap penyelundup BBM di perairan Bintan itu.


26 Raffi Dijerat Pasal Berlapis

Terbukti Miliki Ganja dan Methylone Muda, terkenal, kaya, dan karirnya moncer di industri hiburan. Itulah Raffi Ahmad. Namun kini ia terancam hukuman 15 tahun penjara karena terbukti memiliki dua linting ganja dan 14 Methylone saat digerebek Badan Narkotika Nasional (BNN). Berikut kronologinya:

- Minggu (27/1/2013):

BNN menggerebek rumah Raffi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ia diamankan bersama 16 orang lainnya, termasuk artis Zaskia Sungkar, Irwansyah dan Wanda Hamidah.

- Selasa (29/1/2013):

Zaskia, Irwansyah dibebaskan karena tidak terbukti mengkonsumsi narkoba. Begitupun dengan beberapa karyawannya.

- Rabu (30/1/2013):

Wanda Hamidah juga dibebaskan karena tidak terbukti mengkonsumsi narkoba. Sisa 7 orang, termasuk Raffi.

- Jumat (1/2/2013):

Raffi ditetapkan tersangka. Ia dijerat pasal 111 ayat 1 pasal 132, 133 jo 127 dan terancam hukuman penjara 12 hingga 15 tahun.

EDISI I, Minggu I Februari 2013

sekilas peristiwa


sekilas peristiwa

27 Ditahan, Luthfi Mundur, Anis Presiden

Langkah Cepat PKS Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tersangka dan menahan Luthfi Hasan Ishaaq karena diduga terlibat suap alokasi daging impor. Luthfi langsung meletakkan jabatannya sebagai Presiden PKS. Ia digantikan Anis Matta. Berikut kronologinya:

Selasa (29/3/2013):

- Pukul 14.00: Tim KPK membuntuti mobil Land Cruiser yang digunakan Ahmad Fathonah saat menuju PT Indoguna Utama di Jl Taruna Nomor 8, Pondok Bambu, Jakarta Timur.

- Pukul 14.55: Ahmad Fathonah tiba di PT Indoguna Utama. KPK mengintai Ahmad Fathonah menerima suap dari Dirut PT Indoguna Utama Juard Effendi dan Direktur PT Indoguna Arya Arby Effendi. Uang Suap dimasukkan dalam dua kantong plastik hitam. - Pukul 16.00: Ahmad Fathonah menuju Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat setelah meletakkan kantong berisi uang ke garasi mobilnya. - Pukul 17.35: Ahmad Fathonah tiba di Hotel Le Meridien. Tim KPK terus membuntuti hingga ke Loby Hotel. - Pukul 20.20: Ahmad Fathonah digerebek di kamarnya. Saat digerebek Ahmad Fathonah sedang bersama perempuan yang belakangan diketahui mahasiswi bernama Maharani. - Tim KPK menyita dua kantong keresek berisi uang berisi Rp 1 miliar kurang Rp 20 juta. Setelah digeledah, KPK menemukan uang Rp 10 juta di tas Maharani dan Rp 10 juta di Ahmad Tathonah. - Pukul 21.00: Ahmad Fathonah dan sopirnya serta Maharani dibawa ke KPK. - Pukul 22.30: Tim KPK lainnya menangkap Juard Efendy dan Arya Arby di Cakung. Keduanya langsung digelandang ke KPK.

Rabu (30/1/2013):

- Pukul 10.00: Jubir KPK Johan Budi mengumumkan kalau Juard Effendy, Arya Arby Effendy, Ahmad Fahtonah dan Luthfie Hasan Ishaaq ditetapkan sebagai tersangka. KPK langsung mengajukan pencegahan ke luar negeri keempat orang ini. - Pukul 23.22: Luthfi dijemput KPK di gedung DPP PKS Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Kamis (31/1/2013):

- Pukul 00.01: Luthfi ditahan di kantor KPK. - Setelah diperiksa 18 jam langsung ditahan. Sebelum dibawa ke rutan Gentur, Luthfi menyampaikan pengunduran dirinya dari Presiden PKS.

Jumat (1/2/2013):

- Majelis Syura melalui Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS menetapkan Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta sebagai Presiden PKS menggantikan Luthfi.

EDISI I, Minggu II Februari 2013


28 P

sekilas

Data Pajak Keluarga SBY Terbongkar

ajak tahunan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta kedua anaknya, Agus Harimurti dan Edhie Baskoro terbongkar dan menjadi headline di The Jakarta Post, Rabu (30/1/2013). Dalam pemberitaan itu disebut dalam dokumen Surat Pemberitahuan (SPT) SBY dan kedua anaknya, yang berhasil didapatkan, tidak menyebutkan detail sejumlah penghasilan mereka yang diperoleh sepanjang 2011. Sebelumnya diberitakan, keaslian dokumen pajak Presiden dan dua puteranya itu dibenarkan oleh sejumlah sumber yang bekerja di Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan. SPT tahun 2011 yang dimasukkan pada kuartal pertama tahun 2012 tertulis, SBY disebutkan memperoleh penghasilan Rp 1,37 miliar selama setahun sebagai presiden dan tambahan Rp 107 juta dari sejumlah royalti. Selanjutnya, dalam dokumen itu juga terungkap pada tahun 2011, SBY membuka sejumlah rekening bank yang total nilainya mencapai Rp 4,98 miliar Selain itu, dan 589.188 dollar AS atau sekitar Rp 5,7 miliar media cetak (kurs Rp 9.600 per dollar AS). Tetapi tak tersebut juga disebutkan detail dari mana sumber dana sebanyak itu. membuka Media cetak nasional itu juga tak SPT Agus. Daberhasil mendapatkan SPT SBY tahun lam dokumen sebelumnya dan juga tak tahu di mana dana-dana itu tersimpan, apakah bepada tahun rasal dari harta sebelumnya atau meru2011 dispakan akumulasi terbaru. ebutkan Agus Ini menjadi pemberitaan yang menghebohkan sejumlah pihak mengmemperoleh ingat SBY selama ini selalu menekankan penghasilan tentang pentingnya warga untuk memenuhi tahunan Rp kewajiban pajak mereka termasuk keinginan 70,2 juta. untuk tranparansi bagi para pejabat publik. "Mari kita ciptakan kultur pajak berbudaya, menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan bertanggung jawab." Demikian kata-kata SBY di depan Direktorat Jenderal Pajak pada tahun 2009 ketika ia memasukkan SPT tahunan. Selain itu, media cetak tersebut juga membuka SPT Agus. Dalam dokumen pada tahun 2011 disebutkan Agus memperoleh penghasilan tahunan Rp 70,2 juta. EDISI I, Minggu I Februari 2013

Agus adalah seorang perwira di Kostrad di Jakarta. Namun pada dokumen pajak itu juga memperlihatkan, Agus membuka empat rekening bank berbeda dan sebuah akun deposito dengan total Rp 1,63 miliar. Melebihi penghasilannya. Tetapi tak ada informasi di dokumen itu yang dapat menjelaskan sumber-sumber dana tersebut dan pada bagian pendapatan tambahan, termasuk istri Agus, Annisa Pohan, dibiarkan kosong. Agus terdaftar sebagai pembayar pajak sejak tahun 2007 namun baru memasukkan SPT pada tahun 2011. Sementara adiknya, Ibas memperoleh pengasilan Rp 183 juta sebagai anggota DPR dari Partai Demokrat. Itu berdasarkan SPT 2011. Ia juga memiliki investasi sebesar Rp 900 juta di PT Yastra Capital, deposito sebesar Rp 1,59 miliar, dan uang tunai totalnya mencapai Rp 1,57 miliar. Ibas tidak menyebutkan dalam SPT pendapatan lainnya seperti pembayaran dividen, donasi, saham ataupun jenis investasi lain. Ia memiliki total aset sebesar Rp 6 miliar seperti yang tertulis dalam SPT tahun 2010 termasuk sebuah Audi Q5 SUV dengan harga Rp 1,16 miliar. Sebagai seorang anggota DPR, Ibas diharuskan melaporkan kekayaan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di mana ia menyebutkan total aset pada tahun 2009 sebesar Rp 4,42 miliar. Dalam SPT tahun 2009, aset Ibas senilai Rp 5,18 miliar. Ia tidak menyebutkan adanya sumber pendapatan lain.


29

mata air

n a g n Ja , h a l a K u a M h a k Sera h a g a Itu G S

EDISI I, Minggu I Februari 2013

aya membaca kalimat itu dari sebuah judul artikel di majalah remaja. Saya waktu itu masih SMA. Saya mengidolakan penulisnya. Tapi bukan karena itu jika saya sampai saat ini masih mengingatnya, bahkan masih mengamalkannya. Saya belajar banyak dari judul dan dari artikel itu. Bagaimana sebuah pilihan kalimat membuat sebuah judul jadi kuat, tak terlupakan. Dan yang lebih penting adalah kalimat itu telah membentuk sikap saya. Ketika suatu hal saya yakini benar dan baik untuk saya, maka saya tak akan pernah mau menyerah, atau mengalah, saya harus memperjuangkan keyakinan saya itu. Serakah itu gagah! Serakah untuk mendapatkan dan memberikan sebanyak-banyaknya kebaikan! Serakah untuk mempelajari hal-hal yang baik, dan serakah melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk diri sendiri, dan untuk orang lain di sekitar kita. (Gunung Djiwa).


30

media

gadget & life

Perubahan Itu

Baik & Perlu Ketika Oxford Gazette terbit tahun 1665 dan kemudian bersalin nama menjadi London Gazette, diyakini sebagai tonggak lahirnya surat kabar dalam format yang sebenarnya.

D

EDISI I, Minggu I Februari 2013

isebut “sebenarnya” karena: “ ...tercetak dan terbit secara teratur,” kata Profesor Onong Effendi, dalam buku Teori Ilmu Komunikasinya yang legendaris. Penemuan kata “news paper” oleh Henry Muddiman, editor pertama surat kabar itu, makin mengukuhkan nama London Gazette dalam tonggak sejarah pers dunia. Surat kabar kemudian berkembang menjadi industri. Ia hadir di semua negara dengan berbagai corak kepentingan yang melatarbelakanginya, termasuk oleh organisasi keagamaan. Di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, Mary Baker Eddy bersama sejumlah koleganya yang tergabung dalam komunitas Gereja Kristen Sains mendirikan The Christian Science Monitor (CSM) pada 1908. Surat kabar ini terbit teratur dari Senin hingga Jumat. Kendati berlatar belakang gereja, CSM adalah institusi pers yang terbuka. Ia menurunkan laporan-laporan bersifat umum. Pada dekade 1980-an hingga awal tahun 2000, CSM dikenal dengan laporan-laporan yang kuat dan eksklusif tentang konflik dan peta politik Timur Tengah.


31

media

gadget & life

CSM harus disubsidi sebesar 12,1 juta dolar AS. Sebagai institusi pers, CSM tidak benar- benar mati. Ia terlahir kembali dalam format yang baru. Dan, CSM masih tetap berdiri sebagai institusi pers yang “sebenarnya”, seperti istilah yang dipakai Profesor Onong Effendi. Meski tak lagi dicetak, namun CSM masih hadir ke hadapan pembacanya secara teratur. CSM tampil dalam format online. Berhentinya edisi cetak CSM dan beralih ke versi online, empat tahun lalu, oleh kalangan pers dunia dianggap sebagai sirene peringatan awal bahwa industri pers cetak, khususnya di negara-negara maju, sudah memasuki periode senja kala. “Media cetak hanya bisa bertahan jika ia tampil dengan berita yang sangat eksklusif dan dalam,” kata raja media Rupert Murdoch, di koran The Sun, miliknya. “Televisi dan internet telah mengambil semua.” Media cetak di bawah jaringan bisnis Murdoch, News Corporation, memang terkenal dengan eksklusivitas liputan-liputannya. Tetapi, kemudian publik tahu, ada di antara medianya yang menghalalkan perilaku yang haram dalam jurnalisme untuk mendapatkan eksklusivitas itu. The News of The World, salah satu koran tertua di Inggris harus tutup karena ketahuan menyadap telepon narasumbernya dan berkonspirasi dengan oknum polisi.

Hasil liputan para wartawannya kerap dijadikan rujukan dan dikutip oleh media lain. Reputasi hebat CSM dibuktikan dengan berjejernya tujuh piala Pulitzer Award, penghargaan jurnalistik tertinggi Amerika, di ruang redaksi mereka. Setelah lebih dari seabad mengarungi industri pers yang makin kompetitif, CSM menyerah. “Kita dihukum oleh waktu. Perubahan tak bisa dilawan,” kata John Yemma, Redaktur CSM. Kamis 26 Maret 2009, CSM dicetak untuk terakhir kalinya. “Jumlah pembaca dan pemasukan iklan terus menurun,” kata Yemma, mengemukakan alasan tutupnya koran itu. Pada tahun terakhirnya, agar tetap terbit “tercetak dan teratur” EDISI I, Minggu I Februari 2013

*** Judul besar #LastPrintIssue tercetak di sampul depan majalah Newsweek dengan latar belakang gedung tua di tengah Kota Manhattan, bekas markas majalah itu. Edisi 24 Desember 2012 Itu merupakan edisi terakhir Newsweek setelah hadir menemani pembacanya selama 80 tahun. “Edisi di tangan Anda ini adalah edisi cetak terakhir Newsweek. Terkadang, perubahan tidak hanya baik, tapi perlu,” kata Pemimpin Redaksi Newsweek, Tina Brown.


32 Mulai 1 Januari 2013, Newsweek mengikuti jejak CSM dan sejumlah media lain di Amerika untuk beralih ke versi online dan digital. “Edisi selanjutnya pada minggu pertama Januari akan hadir di iPad, Kindle dan telepon seluler Anda. Pada akhir Februari, Anda akan melihat evolusi total Newsweek Global, yang baru dan digital,” kata Brown. Ya, selain berubah ke format digital, Newsweek juga berganti nama menjadi Newsweek Global. Format baru, nama baru. Seperti halnya CSM, penurunan oplah adalah alasan utama beralihnya Newsweek dari versi cetak ke digital. Departemen Sirkulasi Newsweek mencatat, tahun 2000, oplah majalah ini mencapai 3.134.046 eksemplar. Tetapi, pada 2012, penjualan merosot tajam hingga “tersisa” 1.527.157 eksemplar. Brown, seperti dikutip Wall Street Journal, menyebutkan penggunaan telepon pintar dan tablet yang mewabah di Amerika adalah pemicu anjloknya penjualan majalah edisi cetak. Sebanyak 39 persen warga Amerika, kata dia, kini mencari berita dan informasi lewat perangkat digital. “Dalam pandangan kami, Newsweek akan lebih mudah dan efisien menggapai pembaca melalui format digital. Bila berformat digital, Newsweek Global bisa diakses banyak orang di pelbagai negara.” Sejumlah surat kabar besar di Amerika mulai, bahkan jauh sebelumnya, sudah menempuh langkah yang sama, membangun majalah digital sebagai sekoci armada cetak mereka. New York Times, USA Today, dan Los Angeles Times masing-masing kini punya majalah digital yang bisa diakses secara bebas. Gadget dan internet memang memudahkan orang untuk mengakses informasi kapan dan dimana saja. Di atas boncengan sepeda motor atau sembari berdiri berdesakan di gerbong kereta api Di pedalaman, yang biasa koran baru sampai tiga hari setelah

EDISI I, Minggu I Februari 2013

media gadget & life

terbit, dengan telepon pintar orang tetap bisa mengakses pada hari yang sama. Kemuduhan itulah yang membuat angka penjualan telepon pintar melonjak. Di Amerika, misalnya, pada akhir 2011 pemakai gadget pintar berjumlah 70 juta. Naik 13 juta ketimbang dua tahun sebelumnya. Angka itu, sepertinya berbanding lurus dengan angka penurunan oplah surat kabar dan majalah edisi cetak. Di Indonesia, pasar telepon pintar juga naik signifikan. Lembaga riset, GfK Indonesia, mencatat pada kuartal kedua 2012 jumlah penjualan telepon pintar di Indonesia mencapai 2,5 juta unit. Naik 17 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan juga terjadi pada penjualan tablet. International Data Corporation merilis total pengapalan tablet ke Indonesia tahun 2012 mencapai 1,2 juta hingga 1,3 juta unit. Lonjakan pengguna smartphone dan tablet segaris dengan kenaikan pengguna internet di Indonesia, yang menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, pada 2012 mencapai 63 juta orang atau sekitar 24,23 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Dengan angka-angka itu, perlahan, pergeseran metode mengakses informasi, seperti yang terjadi di Amerika, juga akan berlaku di Indonesia. (muhammad iqbal)


33

kiprah

Editor: Agnes Dhamayanti email : majalah@batampos.co.id

A

Nasiah

Petugas Linen RSOB

27 Tahun mencuci Kain Penderita

HIV/AIDS Bau, berpenyakit dan menjijikkan. Namun pekerjaan ini penting di sebuah rumah sakit.

EDISI I, Minggu II Februari 2013

roma pengharum pakaian itu langsung menusuk hidung ketika masuk di ruang linen Rumah Sakit Badan Pengusahaan (BP) Batam. Dulu ruangan itu tempat menyimpan jenazah, saat RSBP Batam masih bernama RS Otorita Batam. Pendengaran juga terganggu oleh deru dua mesin pengering pakaian. Di sebelahnya, dua wanita tampak asyik melipat kain yang telah kering. Mereka sudah terbiasa suara bising dan bau pengharum pakaian. Begitupun dua remaja lakilaki yang sibuk menyusun tumpukan kain yang sudah terlipat ke atas meja. ‘’Mereka sudah di sini sejak jam 5 pagi. Biasa, tadi malam ada pasien yang dioperasi. Kalau tidak dikerjakan mulai subuh, tidak bisa selesai,� kata Nasiah, sambil terus melipat kain yang sudah kering. Wanita yang sudah 27 tahun bertugas di ruangan linen di RSBP Batam itu, menjabat sebagai koordinator ruangan Linen. Ia memiliki sepuluh orang anggota yang dibagi dua shift, pagi dan sore.


34

‘’Kami tak lagi larilari angkat jemuran. Juga tidak lagi menyetrika satu persatu,’’

EDISI I, Minggu II Februari 2013

kiprah Sepintas pekerjaan ini nyaman. Karena yang tercium hanya bau pengharum pakaian. Padahal, sebelum aroma harum itu diberikan, para pekerja di ruang linen harus berhadapan dengan bau busuk dari bekas luka operasi, kotoran pasien, kain bekas pasian penderita HIV/AIDS, dan kain yang digunakan oleh pasien dengan beragam penyakit yang berobat ke RS ini. Termasuk kain bekas mayat. Setiap harinya Nasiah dan angotanya menerima kain kotor itu dari 20 ruangan yang ada di rumah sakit ini. Beratnya mencapai 450 kg. Kain-kain itu ada yang dari kamar operasi sampai kamar mayat. Dari kain kotor kategori infeksius sampai popok bayi. Bagi Nasiah, muntah, bau bangkai, kain bekas penderita HIV/AIDS, kotoran manusia, kain terinfeksi, dan gumpalan darah sesuatu yang biasa. ‘’Sudah bertahun-tahun jadi tak ada rasa jijik lagi,” ujar wanita yang sudah mulai bekerja sejak tahun 1986 ini. Ia bangga dengan pekerjaanya. Apalagi menjadi bagian penting di rumah sakit. Bahkan sangat penting bagi pasien. Penanganan masing-masing kain pun berbeda. Kain kategori berat (infeksius) dari kamar operasi, harus direndam oksigen, detol atau klorin selama setengah jam. Setelah itu dicuci dan dikeringkan lalu dibawa ke ruang sterilisasi. Kain-kain kategori infeksius biasanya sudah dibedakan oleh perawat kamar operasi. Mereka memasukkan ke dalam kantong putih yang diberi label Melati. “Standar penanganannya begitu,” kata Nasiah. Sementara kain-kain kategori ringan seperti popok bayi, baju bayi dan lap tangan, dicuci menggunakan mesin rumah tangga. Khusus sprei dan handuk, dicuci menggunakan mesin laundry. Hadirnya mesin-mesin itu cukup membantu. Sebelumnya, sebelum rumah sakit itu memiliki mesin khusus, Nasiah terpaksa menyetrika kain-kain itu menggunakan setrika biasa. Bahkan untuk mengeringkan kain-kain tersebut terpaksa menjemur di luar rumah sakait. “’Kami sering lari-lari angkat jemuran kalau tiba-tiba hujan,” kenang wanita berusia 50 tahun ini. Namun saat ini sudah tidak lagi. Kehadiran dua mesin pengering dan mesin setrika, serta didukung beberapa pekerja, antara lain, Sri Chom Satin (49), Gilang (36) dan Aprianis (20), semua menjadi lebih mudah. “Pukul 10.00, sprei, handuk, waslap, baju pasien, keset kaki, popok bayi, baju bayi dan lainnya sudah tersusun dan mulai dimasukkan ke kantong putih. Selanjutnya diantar kembali ke masing-masing ruangan.


35

menteri menulis manufacturing hope

Saya tahu wanita itu lagi menyindir saya yang suka mengemudikan mobil sendiri dan baru saja menabrakkan mobil listrik Tucuxi ke tebing terjal di Magetan.

Dari Buli, Ria Berdikari Ingin Angkat Harga Diri

T

iba di lokasi ini saya diberi pilihan: naik jip atau sepeda motor trail. Hati ingin memilih trail, tapi otak mengatakan jangan. Udara lagi sangat panasnya. Matahari sangat teriknya. Saya pun menunjuk mobil setengah tua yang rodanya cocok untuk off-road itu. “Tapi, harus saya yang nyetir,” ujar wanita muda berjilbab putih dan bercelana jins itu. “Di sini tidak ada tebing yang bisa ditabrak,” tambahnya. Saya tahu wanita itu lagi menyindir saya yang suka mengemudikan mobil sendiri dan baru saja menabrakkan mobil listrik Tucuxi ke tebing terjal di Magetan. Hari itu, Senin minggu lalu, saya memang ingin mengelilingi ranch besar milik BUMN yang sudah lama telantar. Yakni, lahan peternakan sapi seluas 6.000 ha milik PT Berdikari United Livestock (Buli), anak perusahaan PT Berdikari (Persero). Lokasinya di Desa Bila, tidak jauh dari Danau Tempe di Kabupaten Sidenreng Rappang (lazim disingkat Sidrap), Sulawesi Selatan. Sudah lama ranch tersebut begitu-begitu saja. Nasibnya tidak jauh berbeda dengan ranch yang ada di Sumba, yang luasnya juga sekitar 6.000 ha. PT Berdikari sudah lama tidak bisa berdiri di atas kakinya sendiri. Bukan saja tidak bisa membantu program pemerintah di bidang peternakan, bahkan justru terlalu bergantung kepada pemerintah. Wajah PT Berdikari adalah wajah yang muram. Karena

EDISI I, Minggu I Februari 2013

itu, awal tahun lalu direksinya diganti. Sebagaimana juga di Sumba, sebenarnya ingin sekali saya bermalam di Bila. Tapi, ternyata tidak perlu. PT Buli sudah mulai bergerak dengan konsep yang jelas. Tanda-tanda kehidupan mulai tampak di daerah yang terletak sekitar lima jam naik mobil dari Makassar itu. Wanita berjilbab putih itu dengan tangkas segera naik mobil dan mengendalikan kemudi. Dialah Ir Ria Kusumaningrum, yang tahun lalu diangkat jadi direktur PT Buli. Ria adalah lulusan Fakultas Peternakan IPB tahun 2004. Ria sangat tangkas mengemudi. Saya duduk di sebelahnya. Di kursi belakang duduk Dirut PT Berdikari Librato El Arif, yang hanya bisa tersenyum melihat percakapan tadi. Arif-lah yang mengangkat wanita muda tersebut menjadi direktur PT Buli yang waktu itu dalam keadaan sulit-sulitnya. Arif cukup jeli memilih orang. Dia tidak salah memilih Ria sebagai direktur untuk peternakan besar yang lagi sakit parah itu. Sambil mengemudikan mobil di jalan off-road yang berjungkit-jungkit itu, Ria terus menceritakan apa yang sedang dan masih terus dia lakukan. “Di lahan ini akan kami buat ranch, bisa untuk 50.000 sapi,” ujar Ria dengan semangatnya. Ucapan itu kelihatannya mustahil terwujud. Terdengar seperti omong besar. Setahun lalu, ketika saya mulai mengkaji persoalan peternakan ini, tidak pernah ada


36 pemikiran seperti itu. Waktu itu yang sering diteorikan adalah: Lahan 6.000 ha maksimum hanya akan bisa dihuni 6.000 ekor sapi. Angka 50.000 yang disebut Ria jauh dari teori itu. Konsep awal ranch Buli itu memang sama dengan yang ada di Sumba. Sapi dibiarkan hidup liar di padang gembalaan. Murah dan mudah. Tinggal memelihara beberapa kuda dan anjing untuk menggembalakannya. Tapi, kenyataannya sangat berbeda. Baik di Sumba maupun di Sidrap, cara seperti itu tidak bisa berkembang. Ada beberapa persoalan teknis. Misalnya soal bagaimana menjaga kualitas sapi. Untuk sapi yang dibiarkan liar, kualitas keunggulannya merosot. Sebab, terjadi perkawinan inses. Sering terjadi anak laki-laki yang sudah besar mengawini ibunya atau saudara kandungnya. Sulit mengawasinya. Yang seperti itu tidak terjadi di luar negeri. Di sana sapi jantan yang tidak unggul langsung dikebiri. Itulah yang tidak mungkin dilakukan di Indonesia. Masih ada pendapat yang mengatakan bahwa pengebirian seperti itu melanggar ajaran agama tertentu. Ria yang setelah lulus menekuni penelitian ternak tropik itu tidak mau meneruskan sistem peternakan liar seperti konsep tersebut. Itu sesuai dengan arahan direksi PT Berdikari dan hasil diskusi dengan para ahli dari Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Makassar yang aktif membantu Ria di Buli. Cara baru itu pun ditunjukkan kepada saya. Setelah mengunjungi instalasi pengolahan kompos dan makanan ternak, saya dibawa ke pinggir sebuah danau kecil yang ada di tengah-tengah ranch. Di situlah ada sebuah kandang yang terbuka. Yakni, hamparan rumput yang dipagari dengan kayu setinggi 1,5 meter yang dirangkai dengan kawat berduri. Luas kandang itu hanya sekitar 3.000 meter persegi. Tidak ada atapnya. Di dalam kandang itu (di Jawa lebih tepat disebut kombong) terdapat 150 sapi yang hidup mengelompok. Uji coba sistem kombong itu sudah berlangsung empat bulan. Sapi tidak dibiarkan liar lagi meski juga tidak dimasukkan ke kandang. Uji coba tersebut sudah bisa disimpulkan: berhasil baik. Karena itu, sistem kombong akan dikembangkan. Ria sudah membangun 15 kombong. Tidak harus di dekat danau karena sarana untuk minum sapi bisa dibangun di tengah kombong. Ke depan, Ria berencana membangun 500 kombong di lahan 6.000 ha itu. Fungsi tiap kombong akan dibedakan. Ada kombong untuk anak-anak sapi dengan umur tertentu. Satu kombong bisa dihuni 200 anak sapi. Lalu, ada kombong untuk sapi yang lebih besar yang sudah siap dihamili. Kombong seperti itu diisi 150 ekor sapi. Ditambah pejantan unggulan. Lalu, ada kombong untuk sapi besar yang hanya berisi 100 ekor. Sapi-sapi yang sudah bunting dimasukkan ke kandang EDISI I, Minggu I Februari 2013

menteri menulis manufacturing hope

tertutup. Di situ disiapkan sarana untuk melahirkan yang sehat. Juga disiapkan nutrisi yang lebih baik. Ke depan, pagar kombong itu tidak lagi dibuat dari kayu kering. Pagar tersebut akan berupa pagar hidup. Ria sudah membuat pembibitan pohon jabung. Saya pun dibawa ke area pembibitan. Ada 400.000 bibit pohon jabung yang disiapkan. Saya percaya saja pada angka itu. Daripada diminta menghitung sendiri. Bibit-bibit pohon jabung itulah yang akan ditanam rapat membentuk pagar hidup kombong. Pohon tersebut akan berdwifungsi: untuk pelindung sapi dan untuk dijual kayunya setelah berumur lima tahun. Juga ada fungsi menghemat: daripada beli kayu untuk pagar. Pohon jabung adalah pohon yang lekas bongsor yang kini lagi sangat happening di Jawa Barat. Maka, setahun lagi sudah akan kelihatan bentuknya. Lahan 6.000 ha itu akan dibentuk menjadi kombong-kombong sapi. Tiap 10 ha satu kombong. Di setiap lahan 10 ha itu ditanami rumput gajah (2 ha) dan sorgum (3 ha). Di tengah-tengah tanaman rumput dan sorgum itulah kombong untuk kandang sapi. Fungsi rumput tidak lain untuk makanan sapi. Sedang fungsi sorgum untuk makanan manusianya dengan batang dan daun untuk sapinya. Dengan demikian, akan ada blok-blok 10 ha di Buli yang tidak saja memudahkan pengawasannya, tapi juga bisa menampung lebih banyak sapi di dalamnya. Dengan metode itulah ranch di Bila bisa menampung 50.000 sapi. Masyarakat sekitar peternakan akan dilibatkan. Kelompok-kelompok peternakan di sekitarnya akan diberi kesempatan memiliki kombong seperti itu. Sapinya milik masyarakat dengan modal dari PKBL BUMN. Wakil bupati Sidrap yang ikut hadir hari itu akan mengajak warganya untuk ikut cara Buli tersebut. Inilah ranch model Buli, model Berdikari, model Ria. Berbeda dengan Australia atau Jawa. Setahun lagi saya berjanji bertemu Ria di Bila. Dan akan bermalam di situ. Sambil menikmati makanan Sidrap yang enak-enak. Dan mengelilingi kombong-kombong pohon hidup yang sudah jadi. Inilah roh baru PT Berdikari. Saya memang meminta Berdikari fokus menangani peternakan sapi. Tidak usah usaha macam-macam seperti di masa lalu, yang semuanya berantakan. Usaha asuransinya harus dilepas. Demikian juga usaha mebelnya. Fokus: sapi, sapi, dan sapi. Negara lagi memerlukan peran BUMN seperti Berdikari. Indonesia terlalu besar mengimpor sapi. Tidak boleh Berdikari justru jadi benalu negeri. Terbukti, ketika fokus,�direksinya bisa menemukan jalan yang begitu hebat dan asli. Yang akan bisa ikut mengatasi kekurangan daging sapi di dalam negeri. “ Terlalu besar kita impor sapi. Menghabiskan devisa dan harga diri.***


37

matabola

oleh : Ade Adran Syahlan

EDISI I, Minggu I Februari 2013

Bahagia tanpa Timnas Juara?


38

matabola

Bangga sebagai orang Indonesia berdasarkan survei! Yang pertama, akhir 2012 lalu oleh Galllup.com, 225 juta warga negara Indonesia dinilai paling berbahagia di dunia. Meski hanya peringkat ke-19, tapi lebih hebat dari Singapura. Warga negara jiran itu, ternyata peringkat pertama paling tidak bahagia di dunia ini.

kan pemain terbaik dari seluruh klubnya. Dengan pemain timnas yang lengkap pun, ada Markus Horison, Hamka Hamzah, Ismed Sofyan, Ponaryo Astaman, Firman Utina, Bambang Pamungkas dan pemain senior lainnya, timnas kita keok menghadapi tim se-ASEAN. Apalagi, dengan hanya bermaterikan pemain di Kompetisi IPL. Sedangkan mereka yang di ISL, takut mendatangi panggilan timnas Survei Gallup itu menunjukkan uang bukan segalanya karena tak diperbolehkan klubnya. untuk bahagia bagi warga Singapura. Padahal negara pulau itu, menempati urutan kelima negara dengan Gross domesMemang, mereka punya semangat juang tinggi seperti tic product (GDP) perkapita tertinggi di dunia. Hanya 46 saat mengalahkan Singapura 1-0 di Piala AFF. Lalu bermain persen warga Singapura yang menjawab merasa gembira sangat percaya diri, ketika menghadapi Malaysia, meski dengan hidupnya. Persentase itu bahkan lebih rendah dari akhirnya juga harus terhenti tanpa sampai semifinal. Sewarga Irak dan Afganistan yang justru diporak-porandakan jarah terburuk atas prestasi Indonesia di Piala AFF. oleh perang. Sebanyak 50 dan 55 persen warga Irak dan Afganistan menyatakan hidup mereka bahagia. Indonesia Adakah kita harus mensurvei, bahwa ini salah Djohar sendiri berada di urutan ke-19 karena 79 persen responden Arifin dan La Nyalla Mataliti? Dua tokoh sepak bola namenyatakan merasa gembira dan positif. sional yang selalu merasa benar akan PSSI-nya, dan KPSInya? Atau kita mensurvei lagi, bahwa dibalik ini ada Arifin Bangga yang kedua, Rabu (30/1) lalu, Credit Suisse meri- Panigoro, lalu Nirwan D Bakrie? lis hasil surveinya, rakyat Indonesia paling optimis di Asia menghadapi 2013. Optimis pendapatan (gaji atau pengTanpa perlu bantuan lembaga survei, Menpora kita yang hasilan) mereka meningkat. Peringkat kita nomor satu, baru, Roy Suryo telah mengetahui peta masalahnya. Roy, karena 64 persen responden menyatakan pendapatannya yang ternyata telah seminggu dapat sinyal bakal jadi Menakan naik dalam 12 bulan ke depan. Lihatlah, Arab Saudi pora menggantikan Andi Malarangeng, diam-diam telah hanya 53 persen. Cina yang memiliki tingkat perekonomian mempelajari siapa dibalik semua kekisruhan sepak bola tertinggi di Asia hanya 42 persen. Bahkan India, tak lebih nasional ini. Yang ditunggu sekarang, action Roy, beranikah dari 26 persen. pernyataan-pernyataannya akan membubarkan PSSI dan KPSI diwujudkan, jika para insan bola itu terus membuat Apa kaitannya dengan sepak bola? Berbanding terbalik. sepak bola Indonesia berdualisme? Atau, beranikah juga Kita Indonesia (peringkat 156 FIFA, update 17 Januari 2013) dia menghentikan Kompetisi ISL, karena masih banyak klub tak bisa lebih baik prestasinya dibanding Singapura (154) pesertanya belum melunasi gaji pemain? yang juara Piala AFF 2012. Apalagi Irak (89, juara Piala Asia 2007), Arab Saudi (118, tiga kali juara Piala Asia) dan Cina Kalau berdasarkan “survei rahasia umum”, pernyataan (86). Tiga negara itu akan kita hadapi di Pra-Piala Asia para politisi di awal terpilihnya, sering jadi angin surga. 2015 Grup C, mulai 6 Februari ini. Ingat, ujicoba timnas Bahkan, bila melihat para politisi itu muda, maka hasil kita versus Jordania, Kamis malam (31/1), bermaterikan survei LSI di akhir 2011 menyebutkan, bahwa rakyat tak pemain terbaik pilihan yang “terpaksa dipakai” pelatih Nil percaya pada politisi muda. Jumat (1/2) telah terbukti hasil Maizar, kita kalah telak 0-5. Apalagi, Jordania, justru tim survei itu. Simak pernyataan Roy, “Kami takkan ambil alih. yang tidak ada apa-apanya dibanding lawan sesungguhnya Negara tidak bisa membubarkan PSSI, tapi bisa menghentikita nanti, Irak dan Arab Saudi, yang sudah beberapa kali kan kompetisi. Itu pun harus ada jalan keluar dulu. Untuk ke Piala Dunia. itu, kami akan berkomunikasi dengan FIFA dan AFC. Sebab, kalau sendirian nanti disangka intervensi.” Jika pun ada lembaga survei yang berbaik hati mensurvei, yakinlah, hasilnya 99 persen rakyat Indonesia pesimis Nah, apalagi harapan kita? Tunggu saja realitas dari hasil timnas lolos dari Grup C itu. Bahkan untuk pertanyaan, survei LSI terbaru yang menyatakan, sebanyak 52,67 persen akankah Andik Vermansyah dkk mencetak gol ke gawang responden menilai penetapan Roy sebagai Menpora tidak Irak, Arab Saudi dan Cina, jawabnya tentulah tidak yakin tepat. Dan 50,65 persen responden mengaku tidak yakin paling dominan. jika Roy mampu membenahi Kemenpora. Apalah yang bisa diharapkan dari sebuah timnas yang Mungkin, tanpa timnas sepak bola juara, rakyat Indonesia menghadapi tim sekelas klub Semen Padang saja kalah tetap rakyat yang bahagia. Apalagi jika kesejahteraannya 2-3. Apalagi menghadapi tim negara lain, yang bermateri- makin meningkat dan pemimpinnya dapat dipercaya. ***

EDISI I, Minggu I Februari 2013


39

digistyle

Whats App

Hai, WhatsApp? Aplikasi chat berbiaya murah. Bisa dipakai di semua jenis smartphone. Sudah dua bulan ini, Yanti, pengguna layanan seluler Axis berganti smartphone jenis Galaxy Chat. Sebelumnya dia pengguna berat BlackBerry, sesuai dengan hobinya yang senang chit-chat dengan BlackBerry Messenger (BBM). Tapi sejak ada WhatsApp, dia merasa lebih leluasa menggunakan smartphone apapun yang diinginkannya, karena aplikasi SMS online tersebut tidak membatasi jenis gadget seperti halnya BBM. WhatsApp diluncurkan pada 2009. Awalnya, WhatsApp dibuat untuk pengguna iPhone, kemudian seiring dengan perkembangannya, aplikasi WhatsApp tersedia juga untuk versi BlackBerry, Android, Windows Phone dan Symbian. Tahun pertama penggunaan digratiskan, tetapi pada tahun kedua dikenakan biaya Rp9.500 per tahun. EDISI I, Minggu I Februari 2013

Aplikasi ini memungkinkan sesama penggunanya untuk saling berkirim pesan, gambar, video dan audio. Tak heran bila aplikasi ini bisa cepat populer di Indonesia, karena fungsinya yang menyerupai BBM. Berbeda dengan BBM yang menggunakan PIN untuk menambahkan berkomunikasi dengan sesama pengguna BlackBerry, di WhatsApp tidak perlu untuk mendaftarkan teman karena semua nomor kontak di ponsel secara otomatis masuk ke dalam list teman di WhatsApp. Bila ingin menambah daftar teman, cukup isi kontak ponsel dengan nomor teman dan refresh aplikasi WhatsApp. Apabila nomor yang disimpan di ponsel pengguna WhatsApp, maka data penggunanya akan langsung terpampang di listing teman WhatsApp.


40

digistyle

Whats App

Popularitas WhatsApp yang beranjak naik, ikut dibarengi dengan kritikan dan protes. Dua negara yang sudah melakukan protes terbuka adalah Belanda dan Kanada. Dikutip dari BBC (29/1) lalu, penyelidikan bersama oleh regulator Belanda dan Kanada menemukan bahwa WhatsApp mentransmisikan semua nomor kontak pengguna ke server mereka, dan tidak menghapus kontak milik orang yang belum mendaftar untuk layanan itu. Otoritas Perlindungan Data Belanda mengatakan dapat mengambil tindakan hukum jika perusahaan Silicon Valley itu tidak mengubah kebijakannya. Kantor Komisioner Privasi Kanada menambahkan akan melanjutkan pemantauan terhadap perusahaan itu. Hanya saja mereka tidak memiliki kekuasaan untuk mengeluarkan sanksi meski WhatsApp diyakini telah melanggar hukum setempat. WhatsApp belum memberikan komentar atas penyelidikan tersebut.

diprotes di Belanda dan Kanada Kantor Komisioner Privasi Kanada menambahkan akan melanjutkan pemantauan terhadap perusahaan itu. Hanya saja mereka tidak memiliki kekuasaan untuk mengeluarkan sanksi meski WhatsApp diyakini telah melanggar hukum setempat. WhatsApp belum memberikan komentar atas penyelidikan tersebut. Praktik ini bertentangan dengan hukum privasi Kanada dan Belanda, yang mengatakan bahwa informasi hanya bisa disimpan dalam jangka waktu tertentu hanya untuk tujuan identifikasi. Kedua lembaga menambahkan bahwa pengembang aplikasi mengambil langkah untuk menjawab kekhawatiran mereka. Hal ini meliputi pengenalan sistem sandi untuk mencegah pihak lain mengintip pesan yang dikirimkan melalui jaringan wifi tak terproteksi, dan penerapan proses identifikasi yang lebih keras untuk mempersulit peretas memasuki akun pengguna dan mengirim pesan dari akun tersebut. (hasanul safri/jpnn)

EDISI I, Minggu I Februari 2013


41

digistyle

Whats App

Ini Cara Daftarnya Sebelum bisa menggunakan WhatsApp, pemilik smartphone harus menginstall-nya lebih dulu melalui toko aplikasi online (app store) sesuai dengan sistem operasi. Proses instalasi akan berjalan otomatis saat dipilih dari app store.

Lalu daftarkan nomor ponsel Anda dengan memasukkan nomor ponsel tanpa angka 0, misal 8153136363. Setelah Anda memasukkan nomor ponsel, WhatsApp akan melakukan verifikasi secara online. Jadi, ­pastikan internet pada smartphone dalam kondisi aktif. Bila verifikasi berhasil, pengguna akan menerima konfirmasi berupa PIN yang harus dimasukkan pada form yang disediakan aplikasi tersebut. Setelah nomor konfirmasi dimasukkan, WhatsApp akan aktif dan siap unuk digunakan.

Fiturnya Fitur yang terdapat di WhatsApp mirip seperti pada aplikasi chatting, seperti: • Lihat Kontak Untuk melihat daftar kontak di phonebook • Avatar Foto pengguna WhastApp yang akan terpampang di listing pengguna WhatsApp lain • Panggilan Pengguna WhatsApp bisa menelepon langsung melalui aplikasi tersebut karena nama-nama yang tercantum di dalamnya sama dengan data di kontak ponsel • Ikon Ada ikon untuk menambah cantik pesan yang dikirim • Status Seperti pada BBM, pengguna juga bisa menambahkan status pada profilnya. (hsl/berbagai sumber)

EDISI I, Minggu I Februari 2013


pix

42

fotografia

1 trikora

4 karakter

K

EDISI I, Minggu I Februari 2013

epulauan Riau terkenal memiliki ribuan pantai yang indah yang tersebar di seluruh penjuru provinsi. Kabupaten Bintan salah satunya, yang terkenal dengan keindahan Pantai Trikora. Pantai Trikora terletak di Kecamatan Gunung Kijang, berada di pesisir timur Pulau Bintan. Di pantai yang memiliki pasir putih ini, kita dapat menikmati suasana terbitnya matahari dari ufuk timur. Pantai Trikora memiliki karakter yang berbeda-beda, dari Trikora I hingga Trikora IV. Ada pantai dengan karakter berbatu-batu, ada juga yang berupa hamparan pasir putih yang landai. Biasanya pantai ini ramai saat musim-musim liburan seperti liburan Hari Raya Idul Fitri. Ribuan orang kerap memadatinya baik dari Trikora I hingga Trikora IV. Ombak di pantai ini sendiri bisa dikatakan cu-


43

EDISI I, Minggu I Februari 2013

pix

fotografia


44

leisure where & out

Tidak banyak yang tahu bahwa hotel bernuansa eksotis dapat ditemukan di Batam. Pulau ini lebih dikenal sebagai pusat industri ketimbang tempat wisata. Apa rahasia yang tersembuyi di resort ini?

H

al ini tidak mengherankan. Awalnya, Pantai Turi yang dimiliki oleh keluarga besar Kris Wiluan selama lebih kurang 24 tahun ini hanya digunakan untuk kepentingan pribadi alias 'non-public'. Namun seiring dengan berjalannya waktu, resort ini kemudian disewakan pada kalangan tertentu untuk berbagai kepentingan seperti liburan, lokakarya, pesta pernikahan, pemotretan pre-wedding, dan sebagainya. Terletak di ujung utara Pulau Batam, Turi Beach yang berada di Kecamatan Nongsa merupakan persinggahan strategis bagi para wisatawan yang berada di Singapura dan Malaysia. Mencapainya sangat mudah, para pengunjung dari kedua negara tersebut hanya memerlukan waktu sekitar setengah jam jika berkendaraan kapal laut Ferry untuk menyeberang. Sedangkan bagi

EDISI I, Minggu I Februari 2013

mereka yang menempuh jalur udara, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dari bandara Hang Nadim dengan menggunakan taksi atau mobil pribadi. Sesampainya di lobi utama Turi Beach Resort, mata pengunjung akan dimanjakan oleh panorama pantai yang eksotis seluas 7,7 hektare. Laut biru yang jernih dan tepian pantai yang indah tenang adalah andalan utama resort ini. Bagi yang pernah mengunjungi Bali, Turi Beach tak ubahnya seperti Pulau Dewata berukuran mini. Konon, arsitek yang mendesain resort ini terilhami oleh nuansa Bali yang


45 keindahannya sudah mendunia. Mulai dari jalan lobi ke lift terlihat jejeran cottage yang menghiasi area perbukitan. Kawasan penginapan ini dirimbuni oleh aneka pohon tropis. Di bawahnya terlihat pasir putih dan ombak yang menggulung-gulung. Perpaduan yang sempurna dari keindahan yang eksotis. Penginapan di Turi Beach Resort terbagi atas dua sayap, yakni Tirta Wing dan Riani Wing. Riani Wing bernuansa tradisional. Berdinding kayu dan beratap rumbia sangat cocok bagi mereka yang menginginkan suasana perkampungan. Sedangkan Tirta Wing lebih bernuansa modern minimalis. Sebuah kolam renang dengan desian moderen terletak di bawah perbukitan cottage. Kolam ini disediakan bagi mereka yang tidak menyukai berenang di pantai. Namun karena dipengaruhi dengan nuansa sekitar, berenang di kolam serasa berenang di pantai karena pengunjung akan merasakan angin laut berhembus dengam lembut. Soal olah raga pantai, Turi Beach Resort memiliki fasilitas sea sport yang cukup lengkap. Sebuah pondok dibangun di pinggir pantai yang menyediakan peralatan olah raga pantai seperti Jet ski, parasail, kano, snorkle, wake board, banana boat, dan water ski. "Untuk menggunakan fasilitas ini para pengunjung akan dikenakan charge sesuai tarif untuk masing-masing sea sport,"

EDISI I, Minggu I Februari 2013

leisure where & out


46 ujar Novillia Tjugito, Public Relations and Marketing Executive Turi Beach Resort. Jangan kaget jika semua tarif menggunakan patokan uang dolar Singapura. Dari awal memesan kamar di resort ini petugas bagian billing akan meminta dalam bentuk dolar Singapura, namun jika Anda tidak memilikinya, maka akan di konversikan dengan nilai tukar yang sedang berlaku. Bagi yang menyukai wisata kuliner, Turi Beach memiliki tiga restoran andalan yakni, restoran Nogusaya, Cinta Manis, dan Taming Sari. Seperti namanya, Restoran Nogusaya merupakan restoran yang menyajikan makanan khas Jepang. Makanan yang disediakan di restoran ini khusus teppanyaki dan grill. Sedangkan Cinta Manis adalah restoran yang menyediakan makanan tradisional Indonesia. Nasi goreng kampung dan sop buntut adalah menu favorit di restoran tersebut. Taming Sari khusus menyediakan hidangan banquet atau hidangan internasional. Siapa yang tidak menyukai suasana malam hari di bibir pantai? Untuk menemani pengunjung di pantai, resort ini menyediakan tiga bar yakni, Emerald Bar, Island Bar, dan Yacht Club Bar. Bar-bar ini menyediakan aneka minuman pantai seperti cocktail dan bir. Jika sedang ingin menikmati minuman yang lebih berkualitas, Anda bisa mengunjungi wine cellar yang menyediakan minuman anggur merah dan putih.

EDISI I, Minggu I Februari 2013

leisure where & out

"Turi Beach merupakan resort yang memiliki fasilitas sangat lengkap. Kualitas merupakan hal yang sangat kami perhatikan. Dengan demikian, jangan ragu untuk mengunjungi resort ini," tutup Sumantri Endang, Resident Manager Turi Beach Resort. (fenny ambaratih)


47

creatrep creativity & entrepreneur

Galuh Samwityasih Pemilik Rama Shinta Gift and Souvenir

Dari Garasi Rumah

Hingga Islamabad Dalam membuat souvenir harus berpikir kreatif, beda, dan butuh imajinasi yang tinggi

G Editor: Ahmadi

email : majalah@batampos.co.id

EDISI I, Minggu I Februari 2013

aluh Samwityasih, 50, baru saja sampai di rumah setelah menjemput anaknya pulang sekolah. Setelah memberi makan sang anak, ia menuju Toko Rama Sintha Gift and Souvenir miliknya, yang berada di depan rumahnya. Ia memanfaatkan garasi rumahnya di Komplek Telkom II, Jalan Palapa I No.31, Sekupang, sebagai toko. Di dalam toko yang tembus pandang itu, beragam souvenir dan gift untuk pernikahan,


48

creatrep creativity & entrepreneur

souvenir perusahaan, handy craft, parsel, dan bahan souvenir dipajang. Selain yang disebutkan tadi, wanita yang dikenal dengan nama Wita Baskoro ini, juga menjual berbagai macam souvenir paket ulang tahun, hantaran pengantin, kado, dan membuat mahar. ‘Saya juga memberikan kursus handycraft untuk anak sekolah dan umum. Saya juga memberikan pelatihan di Graha Lansia,’’ ujar wanita yang biasa disapa Ibu Wita ini. Di toko yang juga sebagai ‘bengkel’ itu, Wita menjual dengan harga mulai Rp2.500 - Rp300.000 per item. Tergantung besar-kecilnya, hiasannya, dan kerumitan membuatnya. Dalam sebulan ia bisa menjual rata-rata 20-25 jenis. Paling banyak dipesan adalah mahar dan hantaran unuk pengantin. Kemudian souvenir untuk pernikahan dan gift. Pesanan tidak hanya datang dari Batam, tetapi juga dari Tanjungpinang, Pekanbaru, Medan, Singapura, dan Malaysia. Paling jauh, pesanan datang dari Islamabad, Pakistan. ‘’Pesanan ini datang dari teman yang bekerja di KBRI Islamabad,’’ ungkap alumni Batam Pos Entrepreneur School (BPES) ini. Menurut Wita, pesanan fluktuatif tetapi masih terbilang ramai. Meski menurutnya pesanan ramai, Wita mengungkapkan omset penjualannya hanya Rp2 juta - Rp3 juta per bulan. ‘’Sebenarnya saya tidak pernah menghitung (omset) secara pasti karena saya belum

‘’Saya tidak pernah mengatakan tidak kepada pelanggan. Dalam membuat souvenir harus berpikir kreatif, beda, dan butuh imajinasi yang tinggi,’’ bussiness oriented. Karena hobi dan ingin kepuasan batin saja,’’ katanya. Souvenir dan gift Rama Shinta disukai karena variannya banyak, harganya yang relatif murah, bisa dipesan dalam jumlah sedikit atau sesuai kebutuhan, dan pastinya hasil hiasannya yang rapi. ‘’Saya tidak pernah mengatakan tidak kepada pelanggan. Dalam membuat souvenir harus berpikir kreatif, beda, dan butuh imajinasi yang tinggi,’’ beber Wita. Bisnis souvenir ini sudah dijalankan Wita selama dua tahun. Namun bukan pertama kalinya EDISI I, Minggu I Februari 2013


49 ia berbisnis. Sejak berumah tangga dan punya anak, Wita memutuskan berbisnis yang bisa dilakoni di rumah. Tujuannya bisa menghasilkan uang tanpa mengabaikan urusan rumah tangga. Itu juga yang ditularkan pada ibuibu yang kursus kepadanya. ‘’Saya ingin ibu rumah tangga di rumah bisa kreatif dan menghasilkan uang tetapi segala urusan di rumah juga bisa dikerjakan. Ya mengantar anak sekolah, memberi makan, dan lain-lain,’’ ceritanya. Dengan semangat itu, Wita pernah berbisnis jualan celana rumahan sekitar 10 tahun lalu. Dengan modal Rp10 ribu, ia menjual celana dan modalnya kembali dalam waktu singkat. Modal itu kemudian diputar untuk mengembangkan usaha saat masih di Jakarta. Tetapi setelah mengikuti kepindahan suami yang bekerja di Batam, ia berbisnis parsel. ‘’Saya sudah pernah jatuh bangun dalam berbisnis. Waktu bisnis parsel, sempat ramai, tetapi aturan pemerintah membuat parsel perlahan-lahan surut,’’ ujarnya sembari tersenyum. Karena dasarnya kreatif dan terampil, Wita tidak bisa tinggal diam. Ia mencoba usaha yang lain. Bisnis souvenir jadi pilihan setelah pengalamannya dititipi temannya untuk membeli souvenir pernikahan di Jawa. Ia kemudian terinspirasi untuk menyediakan souvenir pernikahan yang lebih bervariasi. ‘’Orang sini sering kesulitan cari souvenir yang variatif. Biasanya didatangkan dari Jawa, bentuknya itu-itu saja dan mahal. Akhirnya saya bisnis ini, mudah-mudahan ini (bisnis) yang cocok,’’ katanya. Mulailah ia merintis bisnis souvenir dan gift dengan modal Rp1 juta. Karena tidak punya pengalaman membuat souvenir, ia belajar secara otodidak melalui buku dan mencari referensi di internet. Selain itu, ia membeli souvenir yang sudah tersedia tetapi tetap ia beri sentuhan. Perbandingannya 60 persen dibeli dan 40 persen

EDISI I, Minggu I Februari 2013

creatrep creativity & entrepreneur

buatan sendiri. Produknya kemudian dipasarkan dan dipromosikan dari mulut ke mulut. Ia juga rajin mengikuti pameran hingga ke Singapura. Meski dibuat di rumah, Wita menyediakan konter di mall. Tetapi tidak bertahan lama karena harga sewa yang tinggi. Kemudian menumpang di ruko kawan di Sukajadi. Karena jarak yang cukup jauh dan harus meninggalkan rumah, Wita memutuskan membuka toko di rumah saja. Garasi rumah disulap jadi toko. Di toko inilah ia menyediakan souvenir dan memberi kursus. ‘’Kursusnya per paket. Misalnya menghias toples biayanya Rp50 ribu, sudah termasuk bahan dan hasilnya bisa dibawa pulang,’’ jelasnya.***

Mulailah ia merintis bisnis souvenir dan gift dengan modal Rp1 juta


50 Mencegah Defisit Generasi Pebisnis oleh : Lisya Anggraini

EDISI I, Minggu I Februari 2013

creatrep Sebagian dari kita sudah tahu, syarat menjadi negara maju secara ekonomi, paling tidak membutuhkan 2 persen pengusaha dari total penduduknya. Kenapa harus pengusaha? Kajian dan survei membuktikan, 74 persen orang kaya di dunia ini berasal dari pengusaha. Hanya 10 persen orang kaya dengan latarbekalang profesional. Persentase yang sama, yakni 10 persen dari karyawan yang sudah mencapai jabatan sebagai (CEO) dan 6 persen dari lain-lain. Orang-orang inilah yang nantinya akan membuka lapangan pekerjaan, sehingga masyarakat yang bergabung di usaha ini bisa memenuhi kebutuhannya. Pada gilirannya jika perekonomian terus bergerak maju, akan kekuatan yang mampu menopang perekonomian kita. Jika Anda muslim, semestinya menyadari pintu rezeki yang paling besar dari berwirausaha. Sembilan dari sepuluh pintu rezeki adalah berdagang. Hal ini sangat jelas dalam kitab suci Alquran.


51

creatrep

Bahkan, Guru Marketing yang juga Owner MarkPlus alias pendapatan. Hermawan Kartajaya mengatakan, “Jika kaum seorang Pendapatan adalah darah bagi hidupnya bisnis. Sanmuslim tidak mampu menjadi usahawan itu kebangetan. gat banyak dari pelaku usaha pemula ini mengalami Karena Nabi Muhammad SAW, adalah pengusaha yang kekurangan darah atau lesu darah, karena kurang penmampu mengembangkan bisnisnya menjadi mapan dan galaman berbisnis dan belum menemukan strategi yang sukses,� ujarnya Juli 2012 lalu pada Seminar New Wave tepat untuk menemukan pasar. Akhirnya omset yang marketing yang diselenggarakan Batam Pos Entrepre- diperoleh tidak mampu menutupi biaya operasional. neur School, di Batam. Kesulitan lainnya adalah sumber daya manusia. Tidak Sebuah fakta bahwa negara-negara maju karena jarang pelaku usaha start up menjalankan usahanya jumlah pengusahanya banyak. Seperti Singapura yang sendiri. Bertindak sebagai pengusaha sekaligus karymemiliki 7,2 persen pengusaha dari total penduduknya. awan. Cina dan Jepang 10 persen, dan Malaysia sekitar 5 Serba sendiri ini dilatarbelakangi banyak hal. Antara persen dari penduduknya pengusaha! lain, belum sanggup menggaji karyawan. Kalau pun Bagaimana dengan negeri ini? Jumlah pengusaha di sanggup, belum ada orang yang berminat bekerja di Indonesia hingga penghujung 2012, baru mencapai 1,56 bisnis mereka. persen dari total penduduk. Ada juga pebisnis pemula yang egonya tinggi termakan Wakil Presiden Boediono pun angkat bicara. “Kita mindset bahwa karyawan tidak akan mampu memenuhi defisit pengusaha,� katanya. kualifikasi yang dia inginkan. Bahkan, ada pengusaha Meski demikian, angka 1,56 persen itu sudah pemula yang khawatir karyawan mensebuah lompatan yang cukup kencang. jiplak produk atau jasa yang sedang Hampir dua kali lipat dibandingkan akhir dikelolanya! tahun 2011 yang hanya 0,18 persen dari Sorangan wae menjalan bistotal penduduk. nis apakah salah? Sebenarnya Lompatan itu membuat Agus untuk tahap awal bisa saja ...Hingga Muaharam, Deputi Menkop dan dilakukan. Namun jika ingin Penghujung tahun 2012, UKM Bidang Pengembangan SDM, terus hidup dan berkemoptimis pada 2014 titik ideal 2 bang dan kukuh, bertahjumlah pengusaha baru persen pengusaha dari total penan, jika semua dikerjakan 1,56 persen dari 235 juta duduk tercapai. sendiri, maka pencapaian Namun taipan pengusaha propdijamin tak maksimal. Dan penduduk Indonesia erty dan penyebar entrepreneurpasar yang dikejar tidak tership di tanah air, Ciputra yang sangat garap maksimal. getol mendorong pencapaian 2 persen Ada pula golongan pelaku pengusaha di Indonesia, justru masih usaha start up menjalankan bisnis, berkerut kening. Ia tidak terlalu optimis berani menerima karyawan. Namun tahun 2014 titik ideal untuk menuju 2 persen karyawannya tidak betah, turn-over karypengusaha dari total penduduk Indonesia awannya pun tinggi. Ia memiliki alasan yang sangat masuk akal. Lompatan Persoalan lain yang juga menghadang pelaku usaha jumlah pengusaha pada 2012 dari 0,18 persen menjadi start up, bisnis tidak tahan ujian, mudah menyerah, 1,56 persen. Sebagian besar . sering cepat bosan. Dalam siklus bisnis, pemula baru masuk dalam Belum cukup di situ, masih ada lagi soal yang sering tahapan start up. Pertanyaannya, berapa persen dari menghinggapi, yakni tidak tahan godaan, dan mudah pelaku usaha pemula, atau start up mampu bertahan tergiur dengan peluang bisnis baru. Lalu berpindah dan berkembang? usaha. Padahal, tiap bisnis memiliki nature-nya atau Ibarat tanaman, pengusaha pemula itu sedang melalui tantangan alamiahnya sendiri-sendiri. Tidak ada yang tahapan yang sangat rentan untuk tumbuh. Batangnya persis sama. masih rapuh, bahkan oleh tiupan angin berkecepatan Ketika usaha baru, otomatis mewajibkan pemilik rendah sekalipun. Bahkan bisa patah saat diterba angin bisnisnya memulai sesuatu dari bawah lagi. Berkutat kencang. Juga bisa digigiti semut. dengan segala persoalan start up lagi, dengan tahapan Pelaku usaha dalam tahapan start up ini, masih ber- yang serupa namun tantangan yang berbeda. kutat untuk menuju hidup. Tantangan terbesarnya Dahlan Iskan, yang mengembangkan bisnis lebih dari menemukan pasar yang tepat, supaya meraih omset 300 perusahan media, mengharuskan pelaku usaha EDISI I, Minggu I Februari 2013


52 pemula tidak boleh musyrik, atau menduakan. Tidak boleh tergiur berpindah-pindah bisnis atau tidak sabar mengembangkan bisnis sekalgus dua atau tiga dari jenis usaha yang berbeda. Kalau musyrik, akan masuk neraka. Nerakanya, usahanya bisa bangkrut! Dari rangkaian soal-soal yang menjadi tantangan itu, realitasnya, sepuluh usaha yang didirikan, hanya tiga usaha yang masih bertahan di tahun pertama. Dan hanya satu usaha yang bisa bertahan sampai tahun kelima. Ciputra memiliki resep, memperbesar jumlah pelaku usaha pemula yang bisa bertahan. Bahkan wajib berkembang. Maka dibutuhkan pola pikir atau mind- s e t entrepreneurship. Selain itu, menumbuhkan jumlah pelaku usaha baru sangat diperlukan. Bahkan penting menyebarkan mindset entrepreneurship ke segala lini. Entrepreneurship mestinya menjadi hal yang wajib disebarkan tidak hanya untuk pengusaha, namun juga untuk dunia pendidikan. Mulai dari TK hingga Universitas. Tidak cukup di situ, juga harus dikembangkan kepada pemerintah. Tujuan strategisnya, agar pemerintah berpikir pentingnya membangun iklim usaha yang sehat melalui kebijakan yang dilahirkan. Juga penting untuk mengubah penerapan programprogram kerjanya, agr efektif dengan hasil yang maksimal. Semacam pareto proEDISI I, Minggu I Februari 2013

creatrep gram. Khusus untuk pelaku usaha, menurut Ciputra, mindset entrepreneurship mestinya dipraktekkan dalam menjalankan bisnis. Karena itu menjadi daya dorong untuk terus berkembang. Mindset ini yang akan memberi penyadaran baru bagi pelaku usaha, visi untuk tidak hanya puas dengan ala kadar, tetapi menjadi usahawan besar meskipun memulai dari kecil. Juga memberi pemahaman betapa pentingnya usaha mereka dalam menyediakan lapangan kerja. Untuk menjalankan pola piker seperti ini, Ciputra memberikan pertanyaan yang harus bisa dijawab oleh pelaku usaha. Apakah Anda ingin sekali menjadi Entrepreneur? Apakah Anda melihat peluang besar untuk melayani pasar (sebuah kemungkinan usaha tanpa pesaing)? Apakah Anda punya produk inovatif yang tidak dapat ditolak pasar? Apakah Anda punya kapasitas ­bersaing dan memasarkan produk secara ­efek­tif? Apak­­ah Anda punya kapasitas untuk menyediakan produk inovatif Anda secara efisien? Apakah Anda punya cara yang paling murah dengan resiko terkecil untuk meraih untung terbesar? Apakah Anda berani mengambil resiko kerja keras, resiko mental dan keuangan? Deretan pertanyaan seperti itu bisa dijawab kalau pelaku usaha memulai bisnisnya mampu menc i p takan peluang pasar bagi bisnisnya. Tidak cukup hanya menangkap peluang bisnis saja, apalagi baru mencari-cari peluang pasar. Sayangnya tidak banyak pelaku usaha memiliki bekal ini. Dan program melahirkan pengusaha yang dilakukan cenderung menitikberatkan pengajaran membuat produk atau jasa, bukan membekali kemampuan menjual. Seperti program berbisnis ternak lele, diajarkan bagaimana beternak lele. Atau pelatihan membuat souvenir. Cara menjual justru hanya sampiran. Akibatnya, pelaku usaha dalam pemula yang dibimbing dengan pola begini, keluhan mereka umumnya sama, mentok di pemasaran. Hal penting yang harusnya dibekali kepada pengusaha pemula ini adalah kemampuan berinovasi. Yang sering dianggap sulit dan cocok sebagai cara yang menjadi bagian pengusaha


53

yang sudah besar atau korporasi. Inovasi terlanjur diterjemahkan hanya untuk melahirkan produk dan jasa. Ciputra mengatakan, inovasi bukan dilakukan semata dalam produk atau jasa yang dipunya. Tapi juga harus dilakukan dalam cara menjual dan berpromosi, cara melayani konsumen, cara mengelola operasional dan sumber daya manusia, cara mengelola keuangan guna efesiensi, dan cara menemukan sumber-sumber yang sangat dibutuhkan untuk kelanjutan produk dan jasa yang dijual. Inovasi dalam kepala Ciputra berawal dari kreatifitas. Dalam bisnis sering dimaknai sebagai cara atau strategi beda dan belum terpikirkan. Baik oleh kita sebelumnya, tetapi juga oleh pesaing bisnis kita. Bisa juga disebut sebagai terobosan atau breakthrough. Namun, jika kreatifitas ditolak pasar, belumlah menjadi inovasi.Yang dibutuhkan pelaku usaha adalah kreatifitas yang diterima oleh pasar, atau laku. Saat diterapkan memberikan dampak peningkatan yang sangat jelas. Sayangnya pelaku usaha sering kesulitan melahirkan terobosan baru apalagi inovasi. Itu sebabnya, kebanyakan kita memang tidak terbiasa kreatif. Banyak hal yang melatarinya, namun yang utamanya, kita terlalu terbiasa berpikir dalam kotak berpikir saja. Terlanjur critical thinking, ketika ide berbeda muncul. Perusahaan yang mampu tumbuh besar justru menangnya oleh cara ini. Lingkungan kerja dalam bisnis mereka sudah terbiasa dengan penggalian ide-ide kre-

EDISI I, Minggu I Februari 2013

creatrep

atif. Perusahaan semacam Aple menjadikan cara ini sebagai tradisi. Setiap bulan, karyawannya diharuskan menelurkan 100 ide-ide kreatif. Ide gila sekalipun didorong lahir. Karena bisa saja, dari ide gila yang akan melahirkan terobosan yang nantinya melahirkan inovasi. Ciputra juga mewajibkan pelaku usaha yang menjalankan bisnis dengan mindset entrepreneurship, mestinya cermat menangani resiko. Dalam kaitan ini, nekad tanpa penghitungan menjalankan usaha bukan cara yang diterima. Resiko yang mungkin saja muncul mestinya sudah diketahui oleh pengusaha jika tidak ingin bangkrut. Cara menghitung resiko ini pun bukanlah jelimet yang hanya mampu dilakukan kalangan pengusaha yang sudah besar bisnisnya. Pengusaha pemula pun sangat mampu melakukannya. Dengan mengenal siapa pesaingnya. Mengetahui apa-apa saja yang dibutuhkan untuk membuat produk dan jasanya. Tahu siapa yang akan membeli dan mengerti strategi untuk menjangkau pelanggannya. Jika sudah menyadari itu semua, jawaban akhirnya tentulah aksi. Karena itu pula, ada slogan mengatakan, 10 cara berhasil dalam bisnis, adalah aksi-aksi-aksi‌ sampai Sembilan aksi. ***


54

tekstasi c e r p e n

Bisikan Kekasih

Richard Bausch

- Apakah kau bahagia? - Mmm. - Aku sangat menikmatinya. … - Apakah kau menikmatinya? - Aku senang. - Aku sangat senang. … - Sudah berapa lama ini aku sangat menderita. … - Apa kau kepanasan? - Sangat kepanasan. - Apakah kau mencintaiku? - Menurutmu? - Apakah kau menikmati pengalaman kita barusan? - Kau sangat lembut terhadapku. - Lembut? … - Cuma itu? Lembut? - Itu suatu pujian, Larry. Itu artinya kau lebih baik dari laki-laki pada umumnya. Kenapa sih kau selalu tidak percaya diri? - Aku bukan tidak percaya diri. Aku hanya ingin memastikan bahwa aku telah memuaskanmu. EDISI I, Minggu I Februari 2013

- Kau memuaskanku. - Hanya itu yang ingin kuketahui. … - Maksudku, pertanyaanku kan tidak rumit. - Ya, ya, ya. - Ellen? - Apa? - Tidak ada apa-apa. - Ayo, katakan saja. - Kalau menurutmu aku lebih baik dari yang lain, kenapa kau tidak bilang begitu dari awal? - Apa kau sedang mengujiku? - Oke, maaf. Aku hanya berharap kita bisa lebih sering menghabiskan waktu bersama. Belakangan ini aku sungguh merana. Kau tak tahu apa rasanya. - Kurasa aku tahu apa rasanya. - Bukan maksudku untuk mengatakan bahwa kau tidak merana juga. - Bagus. - Tapi aku tidak bisa menahan emosi yang bergejolak dalam diriku. Aku dihantui rasa bersalah terhadap Janice dan anak-anak. Aku takut mereka akan melihat ketidakbahagiaan di wajahku. Aku sangat berharap bisa menemukan cara yang tepat untuk jujur terhadap Janice dan menyudahi pernikahan kami.


55 … - Aku ingin bertemu denganmu lebih dari sekali seminggu. - Larry, jangan. - Aku tahu kau sibuk. - Aduuh! Udah deh. - Aku tahu tidak mudah bagimu untuk mencari waktu yang tepat. Maaf kalau aku terlalu menuntut. - Larry, kenapa sih kau harus merengek seperti itu? - Kan aku sudah minta maaf. - Bisa tidak kita diam sebentar? Please? - Maafkan aku. … - Apa kau merasa nyaman? - Sudah kubilang aku nyaman. - Baiklah. - Aku serius, Larry. Bisa tidak kita memejamkan mata sebentar? Aku mengantuk. Aku sedang tidak ingin ngobrol. - Belakangan ini kau jarang bicara denganku. - Apa gunanya kita bicara? - Kok kasar begitu? - Soalnya setiap kali kita bicara, hanya itu-itu saja yang kita bicarakan. Kau selalu bercerita tentang betapa menderitanya dirimu, lalu betapa khawatirnya dirimu terhadap Janice dan anak-anak; dan aku bercerita tentang hidupku, tentang kesibukanku. - Apa kau menyindirku? - Aduuuuh! - Aku juga serius, Ellen. - Aku tidak menyalahkan siapa-siapa. Sungguh. Aku hanya ingin tidur sebentar. Boleh? - Boleh. … - Aku sih tidak bisa tidur. - Kenapa yakin sekali? - Aku kenal tubuhku. … - Ellen? - Apaaa? - Tidak ada apa-apa. - Apa? - Tidak jadi. Konyol soalnya. - Sudah, katakan saja. Aku juga tahu kau akan mengatakan sesuatu yang konyol. - Tapi kau ingin tidur. - Ayolah, Larry. Katakan. …

EDISI I, Minggu I Februari 2013

tekstasi c e r p e n

- Apa yang ingin kau katakan? - Bukan apa-apa sih. Cuma – aku hanya tidak mengerti – beda loh antara lembut, menyenangkan, dan berbeda dari laki-laki lain. Ketiganya memiliki arti yang tidak sama. … - Sudah kubilang konyol kan? - Apa sih yang kau cari sebenarnya? Menurutku percintaan kita di ranjang baik-baik saja. Menyenangkan. Lembut. Semuanya. Selama dua bulan terakhir aku selalu datang kemari untuk menemuimu di hari Jumat. Tidak ada yang berubah. Mengerti? … - Heran, paranoid amat. - Maaf. … - Tapi apa menurutmu aku seorang kekasih yang lembut atau menyenangkan? - Duh, pilih deh salah satu. Itu jawabannya. - Kau juga tidak terlalu jelas. - Apa lagi yang harus dijelaskan? - Sudah, lupakan. - Apa-apaan sih kau ini? - Aku cuma tanya. Dan jawabanmu rancu. Lembut dan menyenangkan itu dua hal yang berbeda. - Apa sekarang kita sedang belajar menggunakan bahasa yang baik dan benar? - Aku hanya ingin menjelaskan kepadamu bahwa itu dua kata yang berbeda—itu saja kok. - Ampun deh! Kau lembut. Menyenangkan. Luar biasa. Mengguncang dunia. Aku sampai lupa surga-akherat. … - Puas? … - Ayolah. Apakah aku baru saja menyinggung perasaan pahlawanku? - Jangan kelitiki aku. - Segitu saja ketahananmu? - Ellen, stop. - Aku kan sedang mengelitikimu. Harusnya kau kegelian. - Aku sedang tidak mood untuk bercanda. Berhentilah mengelitikiku. - Oke. - Dan jangan marah. - Aku tidak marah. - Maaf.


56

tekstasi c e r p e n

… - Semua ini sangat konyol. - Terserah apa katamu, Tuan. - Kenapa kau jadi menyebalkan begitu? … - Ellen? - Sayang, coba pikir deh. Sepertinya kita agak ketinggalan kereta kalau membicarakan apakah kehidupan seks kita ada masalah atau tidak sekarang. - Oh, jadi kita punya masalah? - Grrrrrr! - Tidak ada istilah ketinggalan kereta kalau kita membicarakan tentang kehidupan seks.

Pria juga sering membicarakan pengalaman seksual—ya pokoknya tentang seks lah

- Bukan itu maksudku. Ampun deh. Tolong nyalakan sebatang rokok untukku. - Lantas apa maksudmu? - Tolong nyalakan sebatang rokok untukku. … - Tidak kusangka hari ini akan berakhir seperti ini. - Aku hanya menyatakan apa yang ada dalam pikiranku. …

- Ellen? - Apa? - Apa kau pernah membayangkan dia saat kita—sedang berduaan seperti ini? - Hentikan, Larry. - Sudah kukatakan. Aku hanya menyatakan apa yang ada dalam pikiranku. - Kau sungguh konyol. … - Kenapa sih kau harus bawa-bawa dia? - Kalau begitu kau memang masih memikirkan dia. - Ini bukan film, Larry. - Aku tahu. … - Kenapa kau bilang ini bukan film? Apa maksudmu?

EDISI I, Minggu I Februari 2013

- Entahlah. Lupakan saja. - Menurutmu aku terlalu mendramatisir suasana? … - Tidakkah menurutmu reaksiku cukup normal? Mengingat situasi kita sekarang? - Aku benar-benar tidak mau membahas hal ini. - Oke, biar aku yang jujur. Aku tidak bisa berhenti memikirkan dia. - Kau? Kau memikirkan dia? - Tentu saja. - Saat kita—selagi kita— - Setiap saat. Tentu saja. - Ya Tuhan. … - Nyalakan sebatang rokok untukku. - Memang kau serius tidak pernah memikirkan dia? Tidak sedetik pun? - Dia tidak pernah terlintas dalam pikiranku. Aku bahkan sulit mengingat wajahnya saat dia ada di sampingku. - Dan kau tidak pernah—membandingkan? - Membandingkan apa? - Tidak apa-apa. - Ya ampun, Larry. - Jangan marah dong. - Dengar, aku tidak pernah memikirkan dia. Oke? - Di tahun-tahun awal pernikahan kalian, dia sering curhat kepadaku. - Tentang apa? - Ah, lupakan saja. - Aduh, kau ini sedang membicarakan apa sih? Apa yang dia ceritakan padamu? - Lupakan saja, oke? Bukan apa-apa. - Kalau bukan apa-apa, untuk apa kau tutupi? - Kau mau ke mana? - Mau mengambil rokok. - Biar aku yang ambil. … - Nih. - Sekarang ceritakan padaku. Apa saja yang dia ceritakan kepadamu, Larry? - Dia itu kan adikku. Pria juga sering membicarakan pengalaman seksual—ya pokoknya tentang seks lah. - Maksudmu dia menceritakan kepadamu tentang semua yang kami lakukan berdua? Oh, Tuhan! Beri aku contoh. - Sudahlah. Aku tidak mau mengungkitnya. - Telat. Sekarang aku penasaran. Ayo, cerita. - Jangan menangis. - Aku tidak menangis. Ceritakan padaku. - Dia—ya, pokoknya—dia bilang kau suka melakukan seks oral terhadapnya. Dan kau juga sangat… mudah terangsang.


57 - Mudah terangsang. - Kau juga suka berteriak saat sedang— - Ampuuuun. Ini baru lucu. Ini lelucon klasik. … - Larry? - Ya? - Kau sungguh brengsek—kau tahu itu? - Aku tahu. Aku minta maaf. Kejadian itu sudah lama sekali. Dan seperti yang kubilang pria suka saling berbagi. - Ya, tapi—oke, coba kutelaah lagi apakah pemahamanku benar. Dari apa yang diceritakan Joe terhadapmu … sekarang kau merasa bahwa aku sama sekali berbeda dengan apa yang kau harapkan. Begitu? - Bukan itu! Kok jadi— - Tapi itu kan yang ada dalam benakmu? Kau memikirkan apa yang diceritakan Joe terhadapmu? - Entahlah. - Semua laki-laki sama saja. Bajingan. - Jangan gitu dong. Hanya karena aku dan adikku senang berbagi pengalaman bukan berarti kami bajingan. - Apa kau tidak pernah berpikir bahwa Joe membohongimu? Bahwa jika dia sehebat yang dia ceritakan kepadamu mungkin aku takkan berpikir untuk selingkuh denganmu? - Apa itu sebabnya kita— - Wah, ini pembicaraan paling menarik dalam hidupku. … - Coba katakan padaku: menurut cerita yang kau dengar dari Joe, apa kira-kira yang bagimu belum kupenuhi? - Hentikan, Ellen. Aku hanya ingin memastikan bahwa aku bisa memuaskanmu seperti—ah, sudahlah. Lupakan. - Tidak, tidak. Ini menarik, lho. Kau ingin tahu apakah kau sebaik Joe, kan? - Aku hanya ingin memastikan bahwa aku bisa memuaskanmu. Apa aku salah? - Dan semua ini tidak ada hubungannya dengan egomu sebagai laki-laki? - Tolong jangan bawa-bawa isu feminis sekarang. - Aku juga ingin tahu pendapatmu. - Oke. Menurutku tidak ada hubungannya sama sekali dengan egoku sebagai laki-laki. - Kau bahkan tidak bisa menilai apakah aku terpuaskan atau tidak saat kita sedang bercinta? - Oke. Sebaiknya kita hentikan perdebatan ini. - Lho, kan kau yang mengungkit semua ini. Kau yang merasa terganggu. - Itu karena aku penasaran! Dan Joe adalah adikku. - Sejak kapan kau jadi sentimental begini? - Sentimental atau tidak—aku dan dia masih punya hubungan darah.

EDISI I, Minggu I Februari 2013

tekstasi c e r p e n

… - Jangan pergi, Ellen. Please. - Kapan terakhir kali kau berhubungan dengan adikmu? Toh kerjanya hanya – memerintahmu saja dan mengejekmu karena penghasilanmu jauh lebih kecil dari penghasilannya. … - Ingat tidak waktu aku tertarik pada segala hal yang ada hubungannya dengan astronomi dan tiba-tiba dia membelikanku sebuah teleskop dan kita mulai mengamati bintangbintang di angkasa sambil membuat kalkulasi kita sendiri, mengikuti peredaran benda-benda terang yang bertebaran di langit luas? Ingat itu? - Ya. - Suatu malam aku mengamati alam semesta dengan teleskop tersebut dan aku mendadak sadar bahwa jarak antara bintang-bintang di angkasa sama dengan jarak antara aku dan dia. Masalahnya bukan terletak di hubungan seks kami. Karena saat itu hubungan percintaan kami baik-baik saja. Setidaknya itu yang kupikir. - Baik-baik saja? Bukan lembut atau menyenangkan. - Kau serius menanyakan hal ini padaku? - Maaf. Itu hanya lelucon, Ellen. Kenapa kau tegang sekali sih? - Aku ini tidak bercanda. Aku sedang berusaha menceritakan hal yang serius kepadamu. Tentu saja aku tegang. … - Kalau ini sebuah film, kurasa aku pasti akan berusaha mendorongmu untuk membunuh adikmu. Dan aku mau kau melakukannya seperti kecelakaan. - Ya Tuhan. - Kenapa tidak? Banyak pembunuhan seperti itu. Kita bisa seperti karakter di drama Hamlet. … - Cinta segitiga yang klasik. - Hentikan. - Hey, Larry. Aku kan cuma iseng. Aku bawel karena aku bahagia. - Lagipula kenapa kau menikahinya? - Karena aku mencintainya. - Kau pikir kau mencintainya. - Aku memang mencintainya. - Oke. Maaf. … - Apa kau bisa memaafkanku? - Aku tidak tahu orang macam apa kau pikir aku ini. - Semua ini sungguh aneh bagiku. Dan aku tidak bisa berhenti memikirkan Joe. - Maksudmu kau tidak bisa berhenti memikirkan apa yang Joe ceritakan kepadamu tentang diriku? - Aku menyesal telah mengatakan itu kepadamu tadi.


58

tekstasi c e r p e n

Sajak-sajak Octavio Paz Antara Beranjak dan Bertahan

Di Mana Tanpa Siapa

Antara beranjak dan bertahan, hari gamang, dalam cinta dengan batasnya yang bimbang. Petang yang melingkar sampai ke teluk tenang, di sana kata diam dalam senyap batu karang.

Tak ada jiwa yang tunggal di tengah jamak pohon dan aku tak tahu sudah kemanakah mengembara Malam lalu malam kupahat engkau Dengan mata memejam Engkau batu yang berterusterang

Semua tampak mata, semua tak terbaca, semua tak beranjak jauh, semua tak tersentuh. Lembar kertas, buku, pencil, kacamata, istrirah teduh di bawah nama-nama mereka. Debar waktu di kuil-kuilku mengulangkan suku kata darah yang sama, tak terubahkan. Sinar menukar sorot dari dinding yang sama, ke panggung mencekam, teater permenungan. Lalu kudapati diri sendiri di tengah bola mata, yang mengawasi diri sendiri di kosong tatap. Menghamburlah momentum. Tanpa gerak raga, aku bertahan aku beranjak: aku sebuah jeda

Kita pun jadi besar tak terukur Hanya peduli engkau dan aku dengan mata memejam

PERJALANAN Melampaui udara Melewati batas air Melebihi batas bibir cahaya, cahaya Tubuhmu, jejak-jejak dari tubuhmu

KAWAN IMBANGAN dengan mata memejam Dengan mata memejam Engkau menyala di dalam Engkau batu yang buta

EDISI I, Minggu I Februari 2013

Di tubuhku engkau mencari pegunungan bagi matahari yang terkubur di hutannya. di tubuhmu aku mencari perahu menetes tepat di pertengahan malam.


59

tekstasi c e r p e n

Puncak dan Gravitasi

SESENTUH SENTUHAN

Tegak tanpa gerak: sebatang pohon selainnya serentak bergerak, maju sesungai pohon-pohon menggempur membentur dadaku warna hijau badai mendamparkan keberuntungan Engkau dalam pakaian merah Engkau menandai tahun yang terbakar tubuh yang masih membara berbuah bintang kusantap matahari di dalam Engkau

Tanganku-tanganku menyibak tirai: engkau pun lalu ada kusandangkan ketelanjangan yang lebih ke tubuhmu membuka selubung di atas tubuh-tubuh: tubuhmu Tanganku-tanganku menciptakan lain tubuh: bagi tubuhmu.

Jalan Memintas lembaran hari aku sibakkan, apa yang kusebut aku tuliskan dengan gerak bulu-bulu matamu.

Waktu pun berhenti di jurang terdalam retakan cahaya Burung-burung: segenggam cahaya paruhnya membangun kelam malam sayapnya mempertahankan terang siang

aku masuki engkau, gelap yang sesungguhnya. aku inginkan gelap yang membuktikan,

Berakar di puncak cahaya di antara ketenangan dan rasa gamang keseimbangan yang tipis batas

aku ingin meneguk hitam anggur: dan renggut mataku lalu hancurkan. Setetes malam jatuh di puting dadamu: misteri bunga anyelir.

Yang Satu dan Yang Serupa Ruang, Ruang Tak ada tengah, tak ada atas, tak ada bawah Tak henti memusnah, lalu mencipta diri, sendiri Ruang pusaran arus dan menetes jatuh ke tinggi puncak Ruang Bening yang terkerat teramat curam Tertangguhkan oleh sayap malam Taman-taman hitam kristal batu pejal Berbunga pada setangkai kabut kental Taman-taman putih meledak marak di udara Ruang sebuah ruang membuka Mahkota bunga dan melarutkan ruang pada ruang Semua entah, entah dimana entah kemana Istana bagi ritual persuntingan tak ternalarkan.

EDISI I, Minggu I Februari 2013

Maka kupejamkan mata lalu kubuka di dalam matamu. Selalu saja terjaga di ranjang pualam merah: lidahmu yang basah bergetah. Ada air berpancuran di kebun buluh nadimu. Dengan topeng darah kupintasi kosong benakmu: amnesia menuntunku ke sisi lain kehidupan.

Octavio Paz lahir tahun 1914 di ­Mexico City, Meksiko. Selama hidupnya ia ­selalu ­berpindah pindah sesuai dengan ­profesinya sebagai diplomat. Ia pernah menetap di Amerika Serikat, Prancis dan India. ­Kumpulan puisi pertamanya ­adalah ­Libertrad Bajo Paladra yang ­terbit tahun 1949. Kemudian ­Salamandra (1962) dan Ladera Este (1969). Ia tidak hanya menulis puisi, tetapi juga esai dan sebuah ­kumpulan puisiprosa. ­Puisi-puisinya ­dinilai ­mengandung muatan pemikiran surrealistik yang kaya makna. Paz ­menerima hadiah Nobel Sastra tahun 1990 dan meninggal tahun 1998. Sajak-sajak di atas diterjemahkan oleh Hasan Aspahani.


60

otomotif m

o

t

Editor: M. Noor Kanwa email : kanua@batampos.co.id

Ducati Superbike 848 EVO

Motor Ringan Bertenaga

Raksasa Motor ber-cc besar paling digemari di Asia. Fitur lengkap mirip MotoGP. Dibanderol Rp255 juta on the road.

D

emam motor gede (moge) mulai menjamur di Indonesia termasuk di Kota Batam. Salah satunya adalah motor pabrikan asal Italia dengan merk Ducati yang mulai memenuhi jalanan. Ducati Batam merupakan salah satu dari 15 agen tunggal pemegang merk (ATPM) resmi Ducati juga mulai dibanjiri pesanan motor yang memiliki cc besar ini. Branch Manager Ducati Batam, Erbet, mengatakan varian Ducati yang paling digemari di kalangan pecinta motor sport ber-cc besar di Indonesia, bahkan Asia, adalah Ducati Superbike 848 EVO. "Ini merupakan salah satu produk unggulan dari Ducati yang mengaplikasikan teknologi MotoGP," kata Erbet. Apa Canggihnya? Ducati Superbike 848 EVO merupakan salah satu varian moge dengan jenis superbike yang mengaplikasikan fitur ala MotoGP. 848 EVO adalah penyempurnaan dari seri sebelumnya yakni Ducati Superbike 848 dengan peningkatan pada performa yang jauh lebih

EDISI I, Minggu I Februari 2013

o

r


61 halus dan tenaga yang lebih kuat. 848 EVO dikenal sebagai Ducati Superbike yang paling ringan dengan daya lebih yang dihasilkan dari dapur pacu mesin Testastretta. Jika melirik dapur pacu mesin Testastretta superbike tipe L-Twin cylinder, empat katup tiap Cylinder Desmodronic dengan liquid cooled ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 140 horse power (hp) pada 10.500 rpm. Ini merupakan kecerdikan Ducati dan hasil yang jelas dari perhatian terus-menerus terhadap detail dan pengembangan silinder kembar teknologi mereka yang mampu menghasilkan tenaga yang mumpuni dikelasnya. Sebuah piston hasil pengembangan baru dan bentuk ruang pembakaran 848 EVO mampu meningkatkan efisiensi dan meningkatkan rasio kompresi 13.2:1. Didukung dengan mufler (knalpot) sebagai saluran pembuangan dengan model L-twin silinder sehingga menghasilkan perpaduan yang sinkron antara kompresi sebagai asupan tenaga dan sistem pembuangan. Wal hasil suara mesin dan mufler "The Desmodromic" sebagai ciri khas Ducati Superbike. Ditambah dengan sistem pembuangan yang menggunakan unit listrik super-efisien melalui sistem 2-1-2 ringan dilengkapi dengan catalytic converter dan dua Probe Lambda untuk menyesuaikan diri dengan peraturan Euro3. Sehingga bisa dipastikan jika superbike ini ramah lingkungan saat dikendarai di jalan raya. Untuk tenaga dan torsi 848 EVO tak perlu diragukan lagi. Liquid cooled, LTwin, mesin Desmodromic yang mampu menghasilkan 140 hp (103 kW) pada 10.500 rpm dan torsi 72,3 lb-ft (10 kgm) pada 9.750 rpm. Rangkaian mesin Testastretta ini memberikan output torsi yang kuat pada akselerasi rendah-menengah dan hentakan tenaga di rpm tinggi. Upaya Ducati untuk mengurangi beban

EDISI I, Minggu I Februari 2013

otomotif m

o

t

o

r


62

otomotif m

o

t

o

r

pada block mesin yaitu dengan membungkusnya dengan Magnesium Alloy Covers. Hal ini berdampak pada berat motor ini sendiri yang cukup berkurang dibandingkan dengan seri sebelumnya yakni Superbike 848. Walau demikian, pengurangan berat 848 EVO tidak mempengaruhi daya akselerasinya yang sangat stabil. Superbike 848 EVO juga memiliki fitur mesin vakum die-cast crankcases, dibentuk dengan menggunakan teknologi Vacural速, sebuah proses yang mencapai penghematan berat body kendaraan yang signifikan dan memastikan ketebalan dinding yang konsisten dan kekuatan lebih meningkat. Kopling pada 848 EVO mengadopsi sistem kopling basah yang canggih dengan berat 1 Kg (2,2 lbs), tidak seperti sistem kopling kering dengan daya tekan lebih lama. Dengan sistem kopling basah, kinerja kopling ditingkatkan dengan daya tekan yang kuat namun ringan dalam pengoperasian di tuas koplingnya dan hasilnya adalah kopling yang halus tapi cepat meskipun pada putaran mesin tinggi. Mesin 848 EVO merupakan adopsi dari mesin yang digunakan Ducati dalam MotoGP. Elliptical throttle bodies memiliki diameter 56mm sampai 60 mm, yakni peningkatan sebanyak 30 persen aliran udara yang lebih pada conventional throttle bodies. Bentuk elips sendiri memberikan kontribusi untuk peningkatan daya yang cukup.

Mesin 848 EVO merupakan adopsi dari mesin yang digunakan Ducati dalam MotoGP.

EDISI I, Minggu I Februari 2013


63

Stylist Aerodinamis pada supebike ini dirancang dengan sangat hati-hati dengan memperhatikan efisiensi aerodinamis, kenyamanan dan fairing yang futuristik. Bodywork Superbike memungkinkan pengendara untuk menempatkan tubuh dengan mudah ke posisi riding yang benar. Ini merupakan hasil dari pengembangan disain fairing, memastikan integrasi sempurna dengan sistem pendingin dengan menyediakan aliran yang efisien melalui coolant radiator yang luas permukaan yang besar, ringan dan aliran angin kipas angin listrik dan oil cooler. Saluran udara berbentuk aerodinamis diposisikan tepat di bawah lampu depan yang diletakkan secara tepat untuk menyediakan pengiriman udara yang cukup untuk airbox bertekanan. Fairing ringan memberikan kontribusi cukup untuk kinerja secara keseluruhan dengan mengurangi berat badan, melindungi output daya Testastretta Evoluzione mesin, dan membantu pengendara untuk mudah melalui aliran angin dan mengurangi hambatan untuk mencapai garis maksimum atau posisi aerodinamis superbike itu sendiri. Kaki-kaki Superbikes Ducati selalu terkenal karena kinerja mereka yang luar biasa, track yang diturunkan pengereman dan 848 EVO tidak terkecuali. 848 EVO dibekali radial mount Brembo Monobloc Tachnology yang merupakan kaliper balap. Pada bagian depan, kaliper monobloc kembar masing-masing memiliki empat piston 34 mm dengan grip 320 mm disc untuk membantu menghasilkan daya pengereman yang kuat dengan tuas rem yang ringan. Sedangkan bagian belakang dipasang Brembo dua-piston calliper dan 245 mm disc. Roda depan yang ringan, digunakan pada semua model Superbike Ducati secara substansial mengurangi momen inersia, memungkinkan perubahan yang lebih cepat arah dan percepatan ditingkatkan dan kinerja pengereman. 848 EVO ini dilengkapi dengan velg

EDISI I, Minggu I Februari 2013

otomotif m

o

t

o

r

Superbikes Ducati selalu terkenal karena kinerja mereka yang luar biasa, track yang diturunkan pengereman dan 848 EVO tidak terkecuali.


64 Enkei berbentuk Y dengan jumlah jari-jari lima dan dibalut dengan ban Pirelli Diablo Supercorsa SP 120/70 ZR17 untuk depan dan 180/55 ZR17 untuk belakang. Suspensi belakang superbike ini dipercayakan kepada Showa fully adjustable tunggal yang mampu menahan goncangan dan berat body 848 EVO. Sedangkan suspensi depan dipercayakan kepada Showa garpu 43mm upside down. Untuk lengan ayun (swingarm) mengadopsi tehnik konstruksi swingarm satu-sisi memungkinkan komponen operasional utama untuk menggunakan coran aluminium individu sehingga memastikan kekuatan di sekitar pivot point, hub roda dan link suspensi terasa ringan. Swingarm 848 EVO memiliki warna anodized hitam sehingga terkesan kekar namun tetap stylist. Kontrol dan Kemudi 848 EVO juga dibekali peredam kemudi meningkatkan kemudahan kontrol kemudi dan kesetabilan stang kemudi. Dengan peredam kenudi ini, pengendara dapat dengan mudah mengarahkan arah stang kemudi dengan lembut dan ringan tetapi tetap stabil walaupun pada putaran mesin tinggi yang menghasilkan getaran yang cukup besar pada body motor. Selain itu, 848 EVO dilengkapi dengan tuas rem yang beroperasi disesuaikan dengan Brembo radial-type master silinder dengan reservoir jarak jauh. Saklar dengan fungsi stopwatch dan DTC, dan Ducati Data Analyser (DDA) manajemen yang mudah dioperasikan terletak di stang kemudi. Instrumen yang ditampilkan tersebut juga berfungsi sebagai panel kontrol untuk aktivasi Ducati data sistem Analyser (DDA), yang tersedia sebagai aksesori dari kinerja Ducati. Superbike ini telah dilengkapi juga dengan sistem stanby untuk kit akuisisi data, yang terdiri dari perangkat lunak DDA khusus dan kunci slot memori yang menjadi steker di bawah kursi. Steker yang sama juga berfungsi sebagai koneksi untuk pengisi baterai yang tersedia sebagai aksesori dari kinerja Ducati. Sistem penerangan Ducati Superbike 848 EVO meng-

EDISI I, Minggu I Februari 2013

otomotif m

o

t

o

r

gunakan lampu depan kembar horisontal yang merupakan pengembangan dari style Ducati 916 yang ikonik, yang dimodernisasi dengan teknologi pencahayaan terkini. Dua unit polyellipsoidal menerangi jalan dengan sinar yang kuat dengan tetap menjaga tampilan agresif dibagian depan. Lampu belakang menggunakan strip yang dirancang khusus dari LED ditingkatkan oleh lensa difusi tinggi yang dibentuk menjadi garis ramping tailpiece. LED sama intensif untuk lampu rem. Indikator directional juga menggunakan teknologi terbaru LED untuk penerangan. Indikator frontal yang stylist diintegrasikan ke dalam rear view mirror. Kontruksi body Superbike 848 EVO diperkuat dengan fitur teralis tabung 34 mm pada bagian utama dengan ketebalan 1,5 mm. Teralis frame tabung yang dikembangkan dari tipe Ducati Corse ini terasa ringan namun tetap kokoh dan futuristik walaupun dengan ketebalan tersebut. ini merupakan sasis hasil pengembangan Ducati yang inovatif. Sasis ini juga dipasang pada seluruh motor Ducati termasuk pada kerangka Ducati pada MotoGP. Kerangka Ducati unik ini dengan berat yang ringan namun tetap kokoh dan indah untuk desain pintar teralis kerangka berbahan kualitas tinggi yakni tabung ALS 450. Setiap tabung mitred dan mikro-fusion dilas Triangulasi dalam pola yang kompleks dan sangat kuat menahan getaran mesin L-Twin. Instrumen Balap 848 EVO memilik panel tachometer digital dengan gaya balap sama seperti yang digunakan pada MotoGP Ducati. Fitur switch atau tombol yang tidak perlu, yang akan mengkontaminasi desain linier dan kesan minimalis motor ini ditiadakan. Data tambahan dengan pengaturan default dikelola melalui sebuah saklar yang dipasang di sebelah kiri stang, untuk memungkinkan pengendara menelusuri berbagai menu dan membuat pilihan.


65

Layar, yang dilengkapi dengan LED hitam-putih berfungsi menunjukkan rpm dan kecepatan dalam bentuk grafik batang yang progresif. Berdasarkan permintaan, pengendara dapat mengingat indikasi numerik dari rpm dan kecepatan. Layar juga berfungsi sebagai visualisasi waktu putaran, pilihan tingkat DTC, waktu, suhu udara, suhu pendingin, tegangan baterai, jarak tempuh dan salah satu yang secara otomatis aktif ketika bahan bakar habis dan menggunakan bahan bakar cadangan. Selain itu juga dilengkapi dengan peringatan lampu netral, indikator perpindahan gigi prosneling, batas lap, tekanan oli, cadangan bahan bakar, intervensi DTC dan pemeliharaan terjadwal. Layar dari panel instrumen bertindak sebagai panel kontrol untuk DDA dan sistem DTC dan visualisasi jarak tempuh, yang ditandai menggunakan "lampu berkedip" tombol

EDISI I, Minggu I Februari 2013

otomotif m

o

t

o

r

sebagai timer. Di Batam, Ducati Superbike 848 EVO sendiri dibandrol dengan harga Rp255 juta on the road. Harga tersebut merupakan harga resmi dari Ducati Batam yang merupakan ATPM resmi Ducati di Kota Batam. Selain penjualan, Ducati Batam juga memiliki service centre resmi motor pabrikan Itaia ini. "Kami juga menyediakan berbagai macam spare part Ducati dari yang kecil hingga yang besar, bahkan kami menerima pemesanan asesoris originalnya Ducati yang kami pesan langsung dari Italia," ungkap Erbet. Erbet juga menjelaskan, untuk pembelian setiap unit motor Ducati di ATPM resmi memiliki garansi selama dua tahun pemakaian tanpa melihat jarak tempuh atau jumlah kilometer pasca pembelian. Showroom Ducati Batam sendiri beralamat di Ruko Palm Spring Blok A-3 No 6,7,8 lantai 2, Batam Centre. (m noor kanwa)


66

otomotif m

o

t

o

r

Spesifikasi

Ducati Superbike 848 EVO

Engine Type: L-Twin cylinder, 4 valve per cylinder Desmodromic, liquid cooled Displacement: 849.4 cc Bore x Stroke: 94 Ă— 61.2 mm Compression ratio: 13.2:1 Power: 140hp (103kw) @ 10,500 rpm Torque: 72.3 lb-ft (98Nm) @ 9,750 rpm Fuel injection: Marelli electronic fuel injection, elliptical throttle bodies Exhaust: Lightweight 2-1-2 system with catalytic converter and 2 lambda probes. Twin stainless steel mufflers

Chassis Frame: Tubular steel Trellis frame in ALS 450 Wheelbase: 1430 mm (56,3 in) Rake: 24,5 drajat Front suspention: Showa 43 mm fully adjustable usd forks Front wheel travel: 127 mm (5 in) Front wheel: 5-spoke in light alloy 3.50 x 17 Front tyre: Pirelli Diablo Supercorsa SP, 120/70 ZR17 Rear suspention: Progresive linkage with fully adjustable Showa monoshock. Aluminium single-sided swingarm Rear wheel travel: 120 mm (4,7 in) Rear wheel: 5-spoke light alloy 5.50 x 17 Rear Tyre: Pirelli Diablo Supercorsa SP, 180/55 ZR17 Front brake: 2 x 320 mm semi-floating discs, radially mounted Brembo EDISI I, Minggu I Februari 2013

Monobloc 4-piston callipers Rear brake: 245 mm disc, 2-piston calliper Fuel tank capacity: 15.51 liter Wet weight: 194 Kg (428 lb) Dry weight: 168 Kg (370 lb) Version: Dual seat Instruments: Digital MotoGP derived unit with displays for: speed, rev counter, lap times, time, air temp, coolant temp, battery voltage, A & B trips, fuel reserve trip, scheduled maintenance. Warming lights for: Neutral, turn signals, high-beam, rev-limit, oil pressure, fuel reserve. Plus: Integrated immobilizer system.

Transmission Gearbox: 6 speed Ratio: 1=37/15 2=30/17 3=28/20 4=26/22 5=24/23 6=23/24 Primary drive: Straight cut gears, Ratio 1.84:1 Final drive: Chain; Front sprocket 15; Rear sprocket 39 Clutch: Wet multiplate with hydraulic control

Warranty Warranty 2 years unlimited mileage Maintenance service intervals12.000 km (7,500m) Valve clearance check12.000 km (7.500m) Emissions and Comsumption StandardEuro 3


67

gadagadu gak ada angin gak ada

Wanda & Raffi

Sering

Berduaan M

akin menguat, sinyal Raffi Ahmad dan Wanda Hamidah terjebak asmara. Kecenderungan menjurus ke sana tidak hanya terucap dari Paman Wanda, Deddy

Eka Dibrata. “Raffi memang dekat (dengan Wanda), dia sering main ke kantor Wanda,” ujar sumber kepada Rakyat Merdeka. Diberitakan luas, Wanda ikut diangkut saat Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek rumah Raffi, Minggu (27/1). Namun siapa sangka, ternyata bukan kali pertama Wanda mendatangi Raffi. Agus, seorang pembantu keluarga Raffi yang telah mengenal dan turut mengasuh Raffi sejak kecil di Bandung mengatakan, Wanda bahkan sempat ke rumah majikannya bersama anak-anaknya. “Sekitar hari Kamis (minggu lalu) Wanda Hamidah jam 12-an siang datang sama anak-anaknya ke sini (rumah Raffi),” ujar Agus kepada wartawan, kemarin. Cukup lama artis dan politisi PAN itu bertandang kerumah Raffi. Sekitar 3 jam, Wanda berada di rumah Raffi. Ia lantas pulang karena Raffi harus syuting di salah satu stasiun televisi. “Jam 3-an Wanda pulang, soalnya aa’ (Raffi) mau syuting fesbuker,” imbuhnya. Kedatangan kedua pada Ahad dinihari, 27 Januari. Saat itu, Wanda digerebek bersama 16 orang lainnya. “Saya tidak tahu tujuan Mbak Wanda ke rumah,” ujar Agus. Selain Wanda, Agus mengenal dua orang lainnya yang digerebek. Kepada Agus, mereka memperkenalkan diri sebagai Leto dan Napi, teman Raffi dari Jawa.

EDISI I, Minggu I Februari 2013


68

Agus tidak tahu pekerjaan mereka. Sedangkan tamu lainnya tidak dikenal. “Tapi, saat digerebek, mereka tidur di lantai dua,” ujarnya. Pengakuan lain meluncur dari mulut sahabat Raffi, Baim Wong. Baim mengakui pernah melihat kebersamaan Raffi dengan Wanda. Tapi, dia tidak berani mengartikan kebersamaan itu sebagai sebuah hubungan yang spesial. “Beberapa kali pernah lihat mereka berdua,” ungkap Baim. Baim memilih bungkam saat ditanya lebih jauh soal kedekatan Raffi dan Wanda. Dia takut salah bicara. “Hahaha... Kalau itu biar dia (Raffi) aja yang jawab ya. Cuma mereka yang bisa menjawab,” kata Baim. Diketahui, Wanda sudah tak tinggal di apartemen miliknya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta. Saat masih tinggal di apartemen itu bersama Cyril Roul Hakim, mantan suami, serta anak-anaknya, dia sering pulang larut malam. “Iya kayaknya malam terus pulangnya. Kami kan nggak tau, mungkin karena kegiatannya padat,” kata Mulyadi, seorang petugas satpam di apartemennya. Apartemen itu, menurut Mulyadi, hanya dipakai sebagai tempat tinggal Wanda dan keluarga. Dia tak pernah melihat ada artis atau teman-teman lainnya yang bertamu ke sana. “Tapi dulu media sering datang buat wawancara di sini,” katanya. Sementara menurut pengacara Kartika Yosodiningrat, baru dua minggu ini Raffi mendekati Wanda. EDISI I, Minggu I Februari 2013

gadagadu gak ada angin gak ada ujan

Namun, lanjutnya, itu merupakan hubungan politik, mengingat partai Wanda melirik Raffi untuk menjadi caleg. “Itu juga karena Wanda orang PAN, sedangkan Raffi juga sedang dibidik jadi caleg dari partai yang sama,” kata Kartika. Menurut Kartika pula, yang teman kuliah Wanda, rekannya tersebut lebih suka pria yang sudah mapan, seperti sang mantan suami. “Pacar-pacar Wanda dulu kan juga settled semua, termasuk Chico,” ujar Kartika. Kuasa hukum Wanda, Dedi Eka pun menganggap kunjungan Wanda ke rumah Raffi merupakan suatu ketidaksengajaan. Dia pun menilai ada kepentingan politik dari pihak tertentu untuk menjebak Wanda. “Wanda baru kenal dengan Rafi 2 minggu. Ini jelas ada kepentingan politik yang ingin menjebak politisi,” ungkapnya, di kantor Badan Narkotika Nasional, Jakarta, Senin (28/1). Meski demikian, pengacara Wanda Deddy Eka mengungkapkan, kliennya dijebak oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan. Kronologisnya, Wanda yang mengantar temannya di rumah Raffi, turun karena melihat keramaian di Rumah Raffi. Wanda yang baru datang langsung ditangkap penyidik. “Iya kayaknya “Dia nggak sengaja kesitu. Dia lewat, dan malam terus turun karena melihat keramaian di rumah pulangnya. Raffi,” ujarnya. Kami kan Hingga kemarin sore, Wanda masih nggak tau, digarap BNN. Artinya, sudah hampir tiga mungkin karhari ia tak pulang menjumpai keluargena kegiatananya. Saat dikunjungi Arist Merdeka Sirait, nya padat,” Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, wanita 35 tahun itu mengaku merindukan anak-anaknya. “Dia bilang kangen sama anaknya, itu aja. Semua orang nggak ada yang dia kangenin, selain anak-anaknya,” tutur Arist. “Dia bilang, kalau positif, tanpa disuruh pun dia akan mundur dari Komnas Anak maupun DPRD,” tegas Arist. Aris sendiri tidak percaya Wanda menggunakan narkoba saat berada di kediaman Raffi. Apalagi, katanya, sebelum digrebek BNN Wanda sempat melakukan kegiatan sosial dengan membantu korban banjir. (jpnn)


69 C

erita klasik Hansel dan Gretel kembali diangkat ke layar lebar. Menurut Gemma Arterton, sang pemeran utama, film tersebut memiliki cita rasa seperti di film-film Quentin Tarantino. Tarantino terkenal memiliki tone gelap dalam beberapa karyanya, dan bisa disebut cukup vulgar baik itu dalam adegan kekerasan maupun dialog. Nah, Arterton berpendapat jika Hansel & Gretel arahan Tommy Wirkola memiliki visi yang kuat meskipun ada unsur gore. “Sangat, sangat gelap dan haus darah, dan banyak caci maki,� ucap Arterton. Si seksi asal Inggris ini mendeskripsikan karakternya lebih selaras ke sisi spiritualnya, perancang strategi dan memiliki pola pikir terbuka. Sedangkan Hansen, menurutnya, berkarakter pahlawan, lucu, bermuka tebal dan mata keranjang. “Jeremy dan saya menemukan di dalam naskah saat di mana kita menunjukkan sisi rentan dari mereka. Seringkali dalam film aksi, orang takut untuk membawa masuk itu, tapi saya pikir itu penting,� tambah bintang film Prince of Persia itu. Peran penyihir Muriel diberikan kepada Famke Janssen, yang juga menggambarkan

Gema Arterton

Senang Gelap dan Darah

EDISI I, Minggu I Februari 2013

gadagadu gak ada angin gak ada


70 film itu sebagai Tarantinoesque, dengan banyak darah, sedikit sadis dan penyihir yang meledak-ledak. Janssen mengatakan bahwa pada awalnya, daya tarik dia mau bergabung adalah hanya uang. Namun Janssen dengan cepat menyukai naskah dan Wirkola secara pribadi. menurutnya, ide memainkan penyihir jahat hingga ke intinya adalah hal menarik dan berbeda. “Saya belum pernah memainkan ini sebelumnya. Sebuah karakter penyihir kadang membuat Anda merasa akan memiliki kebebasan begitu banyak, karena tidak ada batasan untuk apa yang dapat Anda lakukan,� ujarnya. Syuting film dimulai pada Maret 2011 di Babelsberg Studio, Potsdam-Babelsberg, Jerman, sebuah hutan dekat dengan Berlin dan dalam kota Braunschweig. Teknologi 3D semakin membuat petualangan Hansen dan Gretel semakin mengasyikkan. (agnes/ jpnn)

EDISI I, Minggu I Februari 2013

gadagadu gak ada angin gak ada


71

gadagadu gak ada angin gak ada

S

aat Tamara Bleszynski mengungkapkan produksi film terbarunya, Air Terjun Pengantin Phuket, pertengahan November lalu, banyak yang berasumsi film itu tidak akan jauh berbeda dengan film sebelumnya, Air Terjun Pengantin. Film laga berbalut adegan yang mengumbar keseksian pemain perempuannya. Namun, Senin malam (29/1), perempuan berdarah Polandia itu mematahkan pendapat tersebut. Seakan mengikuti kesuksesan The Raid, sang sutradara Rizal Mantovani mengemas film itu lebih gahar. Bukan lagi tubuh seksi atau pakaian terbuka yang ditonjolkan, tetapi adegan-adegan menguras energi yang membutuhkan keahlian bela diri yang disuguhkan. ”Kali ini saya mencoba menawarkan bukan (genre) thriller saja, tetapi juga action. Ini sesuai dengan keinginan penonton kita yang haus akan film action. Jadi, itu yang kita tawarkan,” terang Rizal Mantovani. ”Pakai bikini sesuai dengan adegannya, sesuai dengan tempatnya, seperti di pantai,” tambah pria yang gemar memakai topi itu. Sosok Tiara yang diperankan Tamara, bertransformasi menjadi seorang ahli muay thai. Tiara memutuskan menenangkan diri di Phuket, Thailand setelah ditinggal mati tunangannya. Bersama sahabatnya, Lea (Laras Monca), dia membuka sebuah bar kecil dan mendalami thai boxing untuk mengisi hari-harinya. Tamara membutuhkan waktu tiga bulan untuk mendalami seni bela diri asal Negeri Gajah Putih itu. Bagian tubuh membiru karena terbentur pun menjadi hal biasa yang dialaminya selama latihan. Dia merasa beruntung karena sudah menguasai tinju, sehingga tidak terlalu kesulitan mempelajari muay thai. Sebagai bentuk totalitasnya sebagai aktis, pemilik nama lengkap Tamara Natalia Christina Mayawati Bleszynski itu memutuskan tidak memakai pemeran pengganti atau stuntman untuk beberapa adegan berbahaya. ”Semua scene bela diri saya lakukan sendiri. Baik berantem di ring, di rumah dan di hutan,” ungkapnya. Meski harus bekerja keras untuk tampil maksimal untuk film laga pertamanya itu, plus mengalami memar di beberapa bagian tubuh, tak membuat Tamara kapok. Bukan tidak mungkin, janda kelahiran Bandung, Jawa Barat, 25 Desember 1974

itu akan kembali memilih genre action untuk film berikutnya. ”Nggak kapok. Ini film pertama full action yang saya lakoni,” katanya yang beradu akting dengan Darius Sinathrya dalam film tersebut. (jpnn)

Tamara Bleszynski

Membiru

Tanpa Pemeran Pengganti

EDISI I, Minggu I Februari 2013 f. kapanlagi.com


72 Ailee

Tamu VIP Grammy B

intang muda K-Pop, Ailee akan duduk bersama penyanyi papan atas dunia seperti Adele, Katy Perry, Rihanna, dan Beyonce. Ailee diundang ke acara penghargaan bergengsi Grammy Awards, 10 Februari mendatang. Ailee akan hadir sebagai tamu VIP. Ia juga akan berjalan di karpet merah bersama Tony Maserati yang mendapat nominasi 'Best Engineered Album Non Classical'. Maserati adalah produser Beyonce dan Black Eyed Peas. Sebelum Grammy, Ailee akan tampil di Pre-Grammy Party yang akan ditayangkan oleh Mnet America. Ailee dipilih karena ia merupakan penyanyi pendatang baru yang namanya sedang naik daun. "Tahun 2013 Ailee akan melesat seperti komet, sangat populer dan menembus harapan sebagai bintang KPop," ujar perwakilan Mnet America. Penyanyi solo di Korea jumlahnya lebih sedikit daripada grup. Si cantik Ailee jadi salah satunya. Debut pada 8 Februari 2012 dengan Heaven, Ailee jadi pusat perhatian setelah tampil di drama Dream High 2. Tak hanya itu, Ailee juga memamerkan suara tingginya di program Immortal Song2. Sebelum debut di Korea, Ailee yang lahir di Colorado dan besar di New Jersey itu adalah penyanyi YouTube di channel aileemusic. Ia juga sempat punya agensi di Amerika Muzo Entertainment. Baru-baru ini, Ailee berhasil meraih Penyanyi Wanita Pendatang Baru Terbaik pada event Mnet Asian Music Awards (MAMA) 2012 di Hong Kong. Bahkan sebelum lagu Gangnam Style menjadi fenomena, Ailee juga pernah meraih posisi pertama di program musik KBS, Music Bank yang membuatnya menjadi penyanyi pendatang baru yang diperhitungkan. (agnes/jpnn)

EDISI I, Minggu I Februari 2013

gadagadu gak ada angin gak ada


73

j’naka

ORANG yang tak punya

selera humor seperti kendaraan tanpa per, bisa terguncang keras, walau hanya melanggar

sebutir kerikil di jalan. Henry Ward Beecher

Fotografer vs Bedah Pria: Wanita:

Plastik

Saya fotografer. Saya sedang mencari wanita yang wajah Anda seperti kamu untuk model. Saya ahli bedah plastik. Saya sedang mencari pria yang wajahnya seperti Anda untuk dioperasi.

Ke Ujung Dunia

Pria: Saya rela pergi ke ujung dunia untukmu. Wanita: Bagus. Terima kasih. Kalau sudah sampai di sana, jangan pernah kembali padaku lagi.

Mati Ketawa Tak Bisa Bicara Pria: Apa yang kamu katakan kalau aku melamarmu jadi istriku? Wanita: Tak ada yang bisa kutakatan, karena saya tak bisa bicara kalau sedang tertawa terbahak-bahak.

Tak Pernah Kesana Lagi

Pria: Apakah kita pernah bertemu di suatu tempat sebelumnya? Wanita: Ya, sejak itu saya kapok tak pernah lagi pergi ke tempat itu. EDISI I, Minggu I Februari 2013

Pria: Kalau Aku bisa melihatmu tanpa busana, aku pasti mati karena bahagia. Wanita: Kalau saya melihatmu tanpa busana, saya pasti bisa mati ketawa.

Seribu Maaf

ADA seorang pria yang merasa kurang jantan karena alat kelaminnya kurang besar. Maka ia pun menemui seorang jin minta pertolongan. "Alat kelaminmu akan bertambah panjang satu mili, dan membesar secara proporsial, setiap kali ada orang yang minta maaf padamu," kata jin itu. Maka si lelaki itu pun berjalan dan setiap kali bertemu orang ia berpura-pura ditabrak, agar orang itu minta maaf padanya. Tak perlu lama, sudah ada sepuluh orang yang meminta maaf padanya. "Sepuluh kali satu mili, berarti satu satu senti," katanya. Tak lama kemudian ada seseorang yang benar-benar tak sengaja menabraknya. Orang itu benar-benar merasa bersalah dan berkata, "Aduh, maaf, maaf seribu maaf!"


74

EDISI I, Minggu I Februari 2013

j’naka


75

tips101 JOGING

20 menit setiap hari Memiliki tubuh bugar dan sehat sebenarnya bisa diraih dengan cara sederhana. Seperti joging 20 menit setiap hari bisa membuat tubuh makin sehat. Bahkan bisa membentuk tubuh ideal. Berikut manfaat joging 20 menit setiap hari:

Membakar lemak

Cara utama untuk mendapatkan bentuk perut berbuku enam adalah jika Anda bisa menghilangkan lemak tubuh sehingga bentuk perut lebih terlihat.Joging merupakan jenis olahraga aerobik, ini berarti saat Anda melakukannya, tubuh akan memompa oksigen ke seluruh tubuh untuk membakar lemak dan mengubahnya menjadi energi. Joging 20 menit setiap hari juga akan membantu kita menghasilkan defisit kalori sehingga lemak cepat tersingkir.

Mengurangi lelah

Pada tahun 2008, peneliti dari Universitas Georgia melakukan studi dan menemukan bahwa orang yang melakukan joging 20 menit tiga kali dalam sehari mengalami peningkatan level energi sampai 65 persen.

Menyehatkan jantung

Joging sering disebut olahraga kardiovaskular karena meningkatkan detak jantung dan mendorong paru-paru bekerja dengan kapasitas tertingginya. Joging juga akan menguatkan seluruh otot tubuh. Latihan ini juga akan mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah dan kolesterol, bahkan mencegah diabetes.

Membuat Gembira

Mereka yang rutin melakukan joging 20 menit setiap hari bukan cuma lebih sehat, melainkan juga lebih gembira. Peningatan energi yang dirasakan juga akan membuat Anda lebih percaya diri. Rutin berolahraga juga memicu otak melepaskan hormon antistres.

EDISI I, Minggu II Februari 2013


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.