12 - Terkoyak Tambang Bauksit

Page 1

1

Smartphone Bisa Bajak Pesawat Apa Gunanya Kita Terjatuh? EDISI 12, Minggu IV april 2013

http://majalah.batampos.co.id

9 Pentingnya Konsumen Pertama

,8x

Frekuensi Bercinta Pria Indonesia Bintan Lagoon

Rayuan Pantai Pasir Putih Berjaya Setelah

Kena PHK

Dikeruk Belanda, Ditambang Jepang Besar Kerusakan daripada Pemasukan

EDISI 12, Minggu IV april 2013


2 edisi 12, minggu IV - April 2013

indeks digistyle 56

Seorang pilot komersial telah menciptakan satu aplikasi pada ponsel pintar yang disebutnya bisa membajak sistem pengiriman pesan dari udara ke darat pada kokpit pesawat.

creatrep 36

Saat terkena PHK, ia dihadapkan pada dua pilihan: terus bekerja dengan orang lain atau mendirikan usaha sendiri. Deny mengambil pilihan kedua. Ia tak salah. Kini usahanya beromset ratusan juta rupiah.

fokus peristiwa 06

Pulau Bintan (Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang) kaya potensi bauksit. Harga tinggi dan permintaan yang tak terbatas dari China dituding sebagai pemicu maraknya penambangan liar. Para pelaku diduga berkolusi dengan pemegang izin usaha pertambangan pejabat pemerintah dan politisi.

gadagadu

74

Avril Lavigne tak malu-malu lagi membeberkan rencana pernikahan dengan pacarnya, Chad Kroeger. Lady rockstar ini tak sabar mengikat janji sehidup semati.

kutubkhanah 46

Cukup banyak tulisan orang asing (Belanda, Inggris, dan Jerman) tentang Kota Tanjungpinang, ibu negeri Residentie Riouw yang ditulis pada abad-abad yang lalu.

EDISI 12, Minggu IV april 2013


3

kiprah 52

Merintis pembentukan Hijabersmom Community di Batam tahun lalu. Banyak kegiatan sudah diselenggrakan. Tujuannya agar ibu-ibu, biasa disebut para mom, bisa lebih berdayaguna.

tourism 58

indeks

Berjalan di atas pasir putih memang sudah menjadi impian para pelancong yang berlibur di daerah tropis. Masalahnya, tidak semua pantai memiliki pasir putih halus nan lembut. Di Bintan Lagoon Anda akan merasakan sensasi yang berbeda.

otomotif 62

Toyota. Siapa yang tak mengenal nama satu ini. Merek mobil asal Jepang ini sudah sangat lengket di benak semua orang, tidak hanya mereka yang menyukai otomotif.

pix 42

Pura Agung Amerta Bhuana adalah tempat ibadah terbesar umat Hindu di Batam. Terletak di lokasi yang strategis. Diapit Selat Melaka dan Waduk Seiladi, di depan dan belakang Pura Agung Amerta Bhuana terhampar pemandangan indah.

tips101 78

Tak ada pernikahan yang sempurna. Itu adalah hal yang harus dicamkan oleh setiap pasangan yang menikah. Setiap pasangan pasti memiliki kekurangan dan masalah. Meski begitu, bukan berarti pernikahan Anda tak bisa bahagia dan menyenangkan.

media

24

edisi 12, minggu IV - April 2013

Heboh bocornya draft surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama Anas Urbaningrum di Komisi Pemberantasan Korupsi, tak hanya melahirkan perdebatan hukum dan politik. Banyak pertanyaan terkait hal itu juga mengemuka dari sisi jurnalistik.

EDISI 12, Minggu IV april 2013


4

spash sedia payung sebelum hujan

Bintanite

TENTU saja tak ada mineral yang bernama bintanite. Tapi seandainya dulu ada seorang ahli mineralogi Melayu meneliti kandungan bumi di Pulau Bintan dan dia menemukan mineral yang kini disebut bauxite, maka mungkin saja mineral itu akan diberi nama bintanite. Nama bauxite diambil dari kampung Les Baux, di selatan Prancis. Si penemu adalah seorang ahli mineralogi dan tambang bernama Pierre Berthier (1782-1861). Saat itu Berthier berusia 39 tahun. Ah, pada tahun-tahun itu, apa yang terjadi di Bintan? Nama Berthier juga diabadikan pada satu jenis mineral yang juga ia temukan. Berthierit namaya. Begitulah tradisi ilmu pengetahuan di negara-negara Eropa memberi penghargaan pada orang-orang berilmu yang berjasa. Tak hanya itu, nama Pierre Berthier juga diabadikan dalam gravir emas bersama 72 nama lain di palang-palang penyangga tiang Menara Eiffel. Nama-nama itu, adalah mereka yang pro dan membela pembangunan menara paling terkenal di dunia itu, yang di masa-masa awal pembangunannya sempat membuat pendapat orang Prancis terbelah dua: antara yang setuju dengan yang menentang. Tentu saja tak ada mineral bernama bintanite, tapi bauxite telah, sedang dan akan mengubah wajah Bintan dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Cina yang sedang lapar alumunium - sementara negeri ini hanya punya cadangan 3 persen dari perkiraan kandungan bauxite di dunia - untuk menyokong perkembangan infrastrukturnya yang laju, menelan apa saja yang ditawarkan. Indonesia adalah pemasok bauxite terbesar ke Cina. Indonesia sendiri, sudah menetapkan aturan larangan mengekspor barang tambah mentah mulai 2014 nanti. Maka bagi penambang yang mau ambil jalan mudah, inilah saatnya mengeruk dan menjual sebanyak-banyaknya. Ah, inilah yang terjdi di Bintan pada tahun-tahun ini.

Hasan Aspahani Pemimpin Umum

EDISI 12, Minggu IV april 2013


5

EDISI 12, Minggu IV april 2013

kartop K ARTUN O P INI


fokus

6

p e r i s t i w a

Terkoyak

Tambang Bauksit Editor: M. Nur

Pulau Bintan (Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang) kaya potensi bauksit. Harga tinggi dan permintaan yang tak terbatas dari Cina dituding sebagai pemicu maraknya penambangan liar. Pelaku diduga berkolusi dengan pemegang izin usaha pertambangan, pejabat pemerintah, dan politisi.

email : majalah@batampos.co.id

L

ima pria itu berjalan cepat dari atas bukit menuju dermaga kecil di Pulau Koyang, Desa Mantang Lama, Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Rabu, 18 April 2013 lalu. Bunyi mesin kapal nelayan yang ditumpangi Batam Pos mengusik mereka. Tak kurang dari tiga menit, mereka tiba di bibir pulau dan langsung mengambil posisi setengah melingkar. Tatapan mata mereka tajam. Ada yang bertelanjang kaki, sebagian lagi mengenakan sepatu boot. Kulit mereka mengkilat terbakar matahari siang itu. “Darimana, Pak?” tanya salah seorang dari

Editor: YERMIA RIEZKY email : majalah@batampos.co.id

mereka. Ia bercelana pendek dan bertelanjang kaki. “Dari Batam,” jawab Batam Pos. “Mau apa ke sini?” tanyanya lagi, penuh selidik. Setelah dijelaskan maksud kedatangan Batam Pos ke pulau itu untuk melihat kerusakan Pulau Koyang akibat penambangan bauksit, pria yang mengaku bernama Yono itu, terus bertanya. “Sudah punya izin masuk ke pulau ini?” Mendengar pertanyaan itu, Batam Pos menjawab sudah berkoordinasi dengan pihak kelurahan di Mantang. “Maaf, harus ada surat izin dari ketua kami, kalau tidak ada, tidak boleh masuk,” tegasnya. Yono dan kawan-kawannya siang itu mengaku sebagai

Empat alat berat masih ada di Pulau Koyang, Bintan. EDISI 12, Minggu IV april 2013

foto: yermia riezky


7

fokus p e r i s t i w a

dan Batam Pos berdiri. anggota ormas kepemudaan. Ia mengklaim Pulau Koyang Saat ditanya aktivitas mereka selama empat bulan di adalah milik ketuanya yang bernama Dwi. “Kalau masuk pulau itu dan apakah sudah pernah loading, Yono menke pulau ini harus ada surat izin dari ketua kami, Pak jawab belum pernah. “Tidak ada aktivitas (tambang). Dwi,” katanya. Stop,” katanya. Dengan cepat ia menambahkan, mereka Batam Pos kemudian meminta nomor kontak Dwi ke tidak melakukan aktivitas menambang bauksit. “Kami Yono, namun pria yang mengaku peranakan Jawa-Batak hanya menjaga pulau ini, agar tidak ada pencuri lagi itu enggan memberikan. “Saya tak punya nomornya.” masuk.” “Kami ditugaskan mejaga tanah ketua kami ini (Dwi), Ia menyebut ada 25 pos jaga milik mereka di jadi harus ada izin tertulis dari dia,” katanya. sekeliling pulau seluas 304,9 hektare itu. Meski melarang masuk, namun Yono Di tengah perbincangan itu, dari tendan rekannya bersedia diajak bicara. gah pulau yang bukitnya mulai landai Nada bicara yang semula tinggi, perAda tiga lokasi loading itu, muncul seorang pria bersepeda lahan datar. Yono mengaku anak motor. Ia sempat bolak balik lalu purnawirawan TNI. Ia sudah empat di Pulau Koyang. Salah menghilang ke arah tengah pulau. bulan di pulau itu. satunya kondisinya Meski mengaku tidak ada aktivi“Kami ada 16 orang di sini,” sangat parah, sudah tas tambang bauksit, namun tepat di sebutnya. Ia lantas merinci asal menyatu dengan air belakang Yono dan teman-temannya daerah teman-temannya. Rata-rata laut. berdiri, terlihat jejak alat berat ekskadari Indonesia timur. vator yang belum mengering. Arahnya Yono mengungkapkan, sebelum mermenuju ke tengah Pulau Koyang. “Kami di eka masuk ke Koyang, pulau itu dikuasai sini malah mau mereklamasi bekas tambang oleh penambang ilegal yang mereka sebut OKB itu,” kata Yono. OKB alias Orang Kaya Baru. Sebutan pada seorang Yono mengklaim keberadaan mereka di pulau itu pengusaha penambang bauksit di pulau itu yang menmembuat warga Mantang tenang. “Warga bilang: kami dadak kaya. Si OKB berkolaborasi dengan pengusaha sudah bisa tidur tenang,” katanya. Namun Idris, warga bauksit lainnya. Mantang yang juga pemilik kapal yang dicarter Batam “Mereka sudah kami tendang, mereka itu pencuri Pos mengaku tak mengenal Yono Cs. “Mereka bukan (bauksit),” kata Yono. “Mereka sudah delapan kali loadorang sini,” katanya. ing, tapi ngakunya baru empat kali. Dasar maling mereka Sekretaris Lurah Sei Enam, Anton, juga membenarkan itu,” ujarnya lagi. Loading adalah proses pemuatan bauksit ke tongkang untuk dijual ke pembeli yang memiliki izin ekspor. “Di sini mereka loading,” ujar Yono, menunjuk tempat dia

Lokasi pemuatan bauksit di Pulau Koyang. EDISI 12, Minggu IV april 2013

foto: yermia riezky


fokus

8

p e r i s t i w a

Secara umum bauksit mengandung Al2O3 sebanyak 45-65 persen, SiO2 1-12 persen, Fe2O3 2-25 persen, TiO2 lebih dari 3 persen, dan H2O 14-36 persen. Setelah berhenti beroperasi, kata Nursalin, PT Antam melakukan reklamasi dan penghijauan kembali. Ia terlibat langsung dalam operasi pascatambang, khususnya penghijauan. Namun Nursalin heran, kini pemerintah membiarkan pulau itu ditambang lagi oleh pengusaha maupun penambang liar. EDISI 12, Minggu IV april 2013

foto: yermia riezky

orang-orang yang berada di Pulau Koyang yang mengaku “Pohon yang sudah ditanam Antam sekarang dibonganggota ormas bukan warga Mantang. “Mereka orang kar lagi oleh penambang liar. Ini tak boleh dibiarkan,” Bintan, tapi bukan warga sini,” katanya, Rabu pekan lalu ujarnya. di Kijang, Bintan. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Meski perbincangan mencair, Yono Cs tetap tak menKabupaten Bintan Supriyono yang dihubungi Kamis gizinkan masuk lebih jauh ke pulau itu. “Maaf ya Mas, pekan lalu mengatakan, setelah Antam melakukan nggak iso (tidak bisa) masuk. Ini perintah ketua kami. reklamasi dan penghijauan, pihaknya tidak pernah lagi Kalau tak ada izin dari dia tak bisa masuk,” ujarnya saat mengeluarkan izin tambang di pulau itu. mengantar ke pelantar kayu bakau, tempat pompong Apalagi tim paduserasi rencana tata Ruang dan ditambat. wilayah (RTRW) Provinsi Kepulauan Riau yang telah Meski tidak bisa masuk ke tengah pulau, namun bekerja kurang lebih empat tahun, telah kerusakan Pulau Koyang bisa dilihat kasat menetapkan Pulau Koyang sebagai hutan mata saat mengelilinginya menggunakan produksi. “Saat ini tinggal menunggu Perusahaan bauksit di Bintan kapal nelayan. Apalagi ketika air pasang, pengesahan dan penetapan dari yakni PT Gunung Sion, PT Gupulau ini hampir rata dengan permuMenteri Kehutanan,” ujarnya. nung Kijang Jaya Lestari, PT kaan laut. Saat laut sedang surut, keruSoal masih adanya aktivitas Danpac Resources, PT Wahana sakan pulau tertutupi oleh bakau. penambangan dan pulau itu kini Karya Suksesindo, PT Bina Riau Jaya, PT Bintang Cahaya Terang, Di sebuah sudut pulau tampak dikuasai ormas, Supriyono menPT Gunung Bintan Abadi, PT tiga ekskavator dan satu loader (alat gatakan, hal itu sudah masuk Lobindo Nusa Persada, dan PT pemuat bauksit ke tongkang) sedang ranah pihak berwajib (kepolisian) Tunggul Ulung Makmur parkir. Tak jauh dari situ, terdapat tumkarena ada unsur pelanggaran hupukan bauksit yang masih basah. kum. Total ada tiga lokasi loading di Pulau Koy“Tidak semua ranah Distamben, kami ang. Salah satunya kondisinya sangat parah, sudah hanya mengawasi perusahaan yang kami menyatu dengan air laut. “Dulu bukitnya tinggi, sekarang keluarkan izinnya,” katanya. “Kalau soal lingkungannya sudah rata,” kata seorang staf kelurahan Sei Enam yang itu ranah Badan Lingkungan Hidup.” menemani Batam Pos ke pulau itu. Supriyono menambahkan, Pemkab Bintan sudah *** Pulau Koyang adalah satu dari ratusan pulau di Kabupaten Bintan. Luasnya 304,9 hektare. Dari perkampungan nelayan di Mantang, hanya butuh 15-20 menit untuk sampai ke pulau itu menggunakan kapal. Pulau ini pernah masuk dalam wilayah eksplorasi PT Aneka Tambang (Antam). Namun tidak semua potensi bauksitnya dikeruk. Antam hanya menambang bauksit golongan A yang kadar aluminanya 50 persen ke atas. “Itu sesuai dengan permintaan pembeli dari Jepang yang memang hanya mau membeli bauksit dengan kadar Al 50 persen ke atas, kadar besi (Fe) di bawah 11 persen, dan kadar silica (Si) di bawah enam persen,” ujar mantan Humas PT Antam, unit Kijang, M Saleh Nursalin, Rabu pekan lalu di Kijang.

Alat berat di Pulau Koyang


9 berkoordinasi dengan keolisian. Bahkan sudah ada tim dibentuk untuk menangani persoalan tambang di Pulau Koyang. “Yang jelas semua tambang di Bintan untuk sementara distop agar bisa ditertibkan,” katanya. Anggota Komisi I DPRD Bintan Daeng Muhammad Yatir mengaku prihatin dengan kondisi di Pulau Koyang. Termasuk adanya ormas yang menguasai pulau itu. “Itu hutan produksi, bukan milik perseorangan,” ujarnya. *** Kondisi di Pulau Koyang hanya potret kecil dari gambar raksasa kerusakan lingkungan akibat penambangan bauksit di Pulau Bintan. Nyaris sekujur pulau seluas 2.185 km persegi itu rusak dikoyak oleh aktivitas penambangan bauksit. Pulau Bintan terdiri dari Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang. Pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Koyang kondisinya juga mengenaskan. Hutannya gundul, tak ada lagi pepohonan. Di antaranya adalah Pulau Siolong, Pulau Pengalih, Pulau Mantang, Pulau Angkut, dan Pulau Klong. Pantauan Batam Pos, Rabu pekan lalu, kondisi Pulau Angkut hampir sama dengan Pulau Koyang, nyaris tenggelam saat air laut naik. Di Pulau Klong (ada yang menyebut Kelong, red) terlihat tumpukan bauksit siap diangkut. Ada dua tongkang sedang sandar di sana. “Informasi yang kami dapat, mau ditanami karet, tapi itu modus saja. Ujung-ujungnya bauksitnya ditambang,” kata seorang pegawai kelurahan. Sedangkan Pulau Siolong, selain gundul bukitnya sudah mulai rata akibat penambangan. Di pulau ini, aktivitas penambangan dikuasai oleh PT Gunung Sion. Ia memiliki izin usaha penambangan (IUP) nomor 173/ III/2010 tertanggal 23 Mei 2010. Wilayah penambangannya di Kecamatan Bintan Pesisir, dan Kecamatan Batang. Luasnya mencapai 577,9 hektare. Jika mengacu pada Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan PulauPulau Kecil, ada larangan menambang pulau-pulau yang

fokus p e r i s t i w a

luasnya di bawah 2.000 kilometer persegi -jika secara teknis dan atau ekologis, sosial budaya, menimbulkan kerusakan lingkungan dan atau merugikan masyarakat (pasal 35). Padahal, hampir semua pulau-pulau kecil di Bintan yang saat ini banyak ditambang, rata-rata luasannya jauh di bawah 2.000 kilometer persegi, termasuk Pulau Koyang yang hanya 3 kilometer persegi. Jika penambangan bauksit terus berlangsung, pulaupulau itu bakal tenggelam. Kerusakan lingkungan kian luas, jika dihitung dampak yang ditanggung ekosistem laut di sekitarnya, apabila tailing atau air pencucian bauksit masuk ke laut. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Bintan, Supriyono, menyebut, di pasal 35 UU tersebut terbuka celah yang membolehkan pulau-pulau kecil yang luasnya kurang dari 2.000 kilometer persegi ditambang. “Kalau secara teknis, lingkungan, dan masyarakat tidak merusak, boleh ditambang,” katanya. Namun, kata dia, Pemkab hanya bisa mengawasi area tambang yang dikelola oleh perusahaan yang telah memiliki IUP, mulai dari tahap eksplorasi hingga produksi. “Kalau ada yang ilegal atau merusak lingkungan, tapi pelakunya penambang yang tidak memiliki IUP, maka itu sudah masuk ranah hukum. Penegak hukum (polisi) bisa menindaknya,” ujarnya. Saat ini ada sembilan perusahaan tambang bauksit yang memiliki IUP di Kabupaten Bintan. Yakni PT Gunung Sion, PT Gunung Kijang Jaya Lestari, PT Danpac Resources, PT Wahana Karya Suksesindo, PT Bina Riau Jaya, PT Bintang Cahaya Terang, PT Gunung Bintan Abadi, PT Lobindo Nusa Persada, dan PT Tunggul Ulung Makmur. “Tapi saya lupa luas dan dimana saja wilayah tambang masing-masing,” katanya. Namun data yang diperoleh Batam Pos menyebutkan, PT Gung Sion memiliki wilayah tambang seluas 577,9 hektare yang tersebar di Kecamatan Bintan Pesisir dan Kecamatanm Batang. Perusahaan dengan nomor IUP

Tumpukan bauksit siap ekspor di Pulau Kelong, Bintan. EDISI 12, Minggu IV april 2013

foto: yermia riezky


fokus

10

p e r i s t i w a

173/III/2010 memperoleh izin sejak 23 Mei 2010. Kemudian PT Gunung Kijang Jaya Lestari. Perusahaan tambang dengan IUP Nomor 174/III/2010 ini memiliki wilayah tambang di Desa Gunung Kijang dan Kecamatan Gunung Kijang seluas 19 hektare. IUP perusahaan ini keluar sejak 29 Maret 2010. Perusahaan tambang lainnya, yakni PT Danpac Resources. Wilayah tambangnya cukup luas di Pulau Mantang Baru, yakni 186,5 hektare. Perusahaan ini memiliki UIP nomor 17/ IV/2009 sejak 26 April 2010. Luas wilayah tambang (kuasa pertambangan/KP) PT Wahana Karya Suksesindo lebih laus dibanding PT Danpac, yakni 195,8 hektare yang tersebar di Bintan Timur. Perusahaan ini mengantongi IUP nomor 352/VIII/2008 sejak 13 Agustus 2008. Sementara PT Bina Riau Jaya dengan IUP Nomor 488/ XII/2009, telah beroperasi sejak 30 Desember 2009 di Kecamatan Teluk Sebaong. Wilayah tambangnya saat itu 26,2 hektare. Kemudian PT Bintang Cahaya Terang dengan IUP Nomor 385/IX/2010 tertanggal 7 September 2010 memiliki wilayah tambang 148,2 di Kecamatan Teluk Bintan. Lalu PT Gunung Bintan Abadi dengan IUP 219/IV/2010 beroperasi 26 April 2010 di Kecamatan Teluk Bintan dan Kecamatan Bintan Pesisir. Perusahaan tambang dengan luas wilayahnya mencapai 372,7 hektare di Bintan Timur adalah PT Lobindo Nusa Persada. IUP-nya bernomor 127/III/2010 keluar pada 12 Maret 2010. Terakhir PT Tunggul Ulung Mak-

mur dengan nomor IUP 49/I/2010 tertanggal 28 Januari 2010 beroperasi di Kecamatan Bintan Pesisir dengan luas wilayah 62,4 hektare. Total luas wilayah eksplorasi sembilan perusahaan tersebut 2.050 hektare. Namun fakta saat ini, wilayah Bintan yang ditambang jauh di luar total luas yang ada. Penambang liar bermunculan di berbagai wilayah di Bintan. Bahkan cenderung sporadis. Seperti yang terjadi di kawasan Wacopek, tak jauh dari Gunung Lengkuas. Kemudian di Busung, Toapaya, Ekang Anculai, dan pulau-pulau di wilayah Kecamatan Bintan Timur. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam suatu lawatannya ke Bintan pernah menyinggung soal kondisi Bintan. “Saya lihat dari pesawat banyak lahan yang gundul, menguning, itu apa?� tanya SBY di sela-sela sambutannya di Lagoi. Belakangan Presiden baru mengetahui kalau warna kuning yang ia lihat dari udara adalah hutan yang rusak akibat aktivitas penambangan bauksit yang terus meluas. *** Aktivitas penambangan bauksit dua tahun terakhir memang menggila. Peningkatannya mencapai 500 persen dari tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan yang luar biasa itu menimbulkan kesan Pemkab Bintan tak punya peta lokasi penambangan, termasuk soal kawasan-kawasan yang tak boleh ditambang dengan pertimbangan kelestarian lingungan dan sosial

Maraknya penambangan bauksit ilegal karena permintaan dari Cina yang cukup tinggi.

Aktivitas tambang bauksit di wacopek.

EDISI 12, Minggu IV april 2013

foto: m.nur


fokus

11

p e r i s t i w a

kemasyarakatan. Kadistamben Bintan Supriyono tak menyangkal maraknya penambangan ilegal di Bintan. Namun ia membantah penambangan bauksit di Bintan tanpa pemetaan yang jelas. Menurutnya, semua izin yang dikeluarkan telah ditetapkan lokasi penambangannya, termasuk luasannya. Supriyono menyebut penyebab utama maraknya penambangan bauksit ilegal karena permintaan dari Cina yang cukup tinggi. Dengan teknologi terkini yang dimiliki Cina, mereka bisa mengolah bauksit yang kadar aluminanya kurang dari 50 persen. Harga jual bauksit ke Cina saat ini sebesar 20 dolar AS per metrik ton. Selain itu, Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2012 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral, yang kemudian direvisi menjadi Permen ESDM Nomor 11 Tahun 2012 -setelah gugatan asosiasi pengusaha tambang ke MA, khususnya pasal 21, dikabulkan- juga mendorong penambangan besar-besaran. Karena setelah 2013, pemilik IUP wajib membangun industri pengolahan dan pemurnian (smelter). Tidak ada lagi ekspor bijih bauksit mulai 2014. “Itulah sebabnya sejak awal April kita stop sementara seluruh penambangan. Tujuannya untuk penertiban. Pemilik IUP dievaluasi kembali,� ujarnya. Soal berapa potensi bauksit di Bintan, kadar aluminanya, dan titik-titik yang boleh ditambang dan tidak

boleh ditambang, Supriyono mengatakan, yang lebih tahu soal itu adalah pemegang IUP eksplorasi dan IUP produksi. “Mereka yang melakukan eksplorasi sebelum melakukan produksi, jadi merekalah yang lebih tahu,� katanya. *** Penambangan bauksit juga mengila di Tanjungpinang. Bahkan wajah Tanjungpinang saat ini jika dilihat dari udara lebih banyak yang kuning daripada yang hijau. Begitupun saat melihat menggunakan Google Earth, jelas terlihat ibukota Provinsi Kepri itu makin

Penambangan bauksit di Tanjungpinang bukan hanya sporadis, tapi sudah seperti rock & roll.

gersang. Pengamatan Batam Pos di beberapa titik, antara lain, di kawasan Sungai Carang, tepatnya di belakang Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepri. Sepanjang mata memandang terlihat bekas galian penambangan bauksit. Penambangan ilegal di kawasan Sungai Carang bahkan nyaris mengorbankan makam Panglima Hitam Lancang Kuning, seorang tokoh Melayu Kepulauan Riau. Tidak sekadar makam, lokasi ini juga diyakini sebagai pusat pentakbiran Kerajaan Johor di masa pemerintahan Sultan Ibrahim Shah. Bauksit di sekeliling makam Panglima Hitam ini telah dikeruk habis. Agar kerusakan tak menggerus makam, di sisi kanan telah dibangun batu miring, tapi di sisi lainnya belum. Tak jauh dari makam Panglima Hitam, tepatnya di seberang Jembatan Daeng Celak, juga ada makam Daeng Celak dan istrinya serta keturunan dan saudara-sau-

Tumpukan bauksit di Sungai Carang, Tanjungpinang. EDISI 12, Minggu IV april 2013

yermia riezky


12 daranya. Hanya kawasan ini yang terlihat hijau. Kondisi serupa juga tampak di belakang Kantor Kejati Kepri di Senggarang. Jika masuk lebih dalam ke kawasan ini, akan ditemui bekas tambang bauksit yang telah direklamasi namun kembali dibongkar tanaman penghijauannya untuk ditambang lagi. Juga bisa ditemui tumpukan bauksit yang siap dijual. Tailing atau tanah hasil pencucian bauksit di sana masih menggunung, belum diratakan. Beberapa resapan air yang awalnya ditumbuhi bakau telah tertutupi tailing. Daerah resapan air sudah tidak berfungsi lagi. “Sejak di kiri kanan rumah kami ditambang, bukan hanya debu, tapi kami juga kesulitan mendapat air bersih. Air kolam menjadi dangkal dan kuning,” kata Fauzi, warga RT 03 Sungai Carang. Pegawai Bappedas Departemen Kehutanan ini sering melancarkan protes bersama sejumlah warga saat penambangan bauksit berlangsung. Namun protes mereka jarang digubris. Bahkan istrinya Erwina Yeni beberapa kali menghentikan alat berat karena sangat mengganggu, namun tetap saja berlanjut. “Saya sudah berkali-kali lapor ke polisi di Polres Tanjungpinang, tapi responnya lambat,” katanya. “Kalaupun turun, lalu di-police line kawasan tambang, besoknya sudah dibuka. Jadi kami ini tak tahu lagi harus mengadu kemana.” Tak hanya itu, dana kepedulian terhadap masyarakat (DKTM) yang dijanjikan, realisasinya tidak sesuai. Beberapa penambang memilih kabur setelah berhasil menjual bauksit yang mereka tambang di sekitar rumah warga. “Tahap kedua janji para penambang itu mau kasih dana DKTM Rp400 juta ke warga, tapi setelah mereka

fokus p e r i s t i w a

jual bauksit bersih, eh tak pernah muncul lagi,” kata Fauzi dan Nina, Kamis pekan lalu di rumahnya di Sungai Carang, Kelurahan Air Raja, Kota Tanjungpinang. Sebenarnya, kata pasangan suami istri ini, warga tak keberatan di sekitar tempat tinggal mereka ditambang bauksitnya, asalkan jalan masuk ke perkampungan mereka dibangun dan dialiri listrik. Juga dilakukan reklamasi dan penghijauan kembali. “Tapi tidak ada juga. Bahkan saat Pak Lis Darmansyah mencalonkan jadi wali Kota, kita bantu dan menang telak di kampung ini, tapi janjinya akses jalan dan listrik hanya tinggal janji,” kata Nina. Baik Nina maupun Fauzi mengakui, maraknya penambangan di Tanjungpinang, tidak terlalu berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Yang ada malah dampak lingkungan yang terus berkelanjutan. “Karena semua ditambang, menjadi panas. Lahan hijau habis dan tak diikuti penghijauan pascatambang,” kata Fauzi. Bukan hanya di kawasan Sungai Carang, penambangan liar juga marak di Senggarang dan pusat Pemerintahan baru Provinsi Kepri di Dompak. Begitupun di Madong. Di kawasan tersebut, aktivitas penambangan memang sementara berhenti, namun alat-alat berat masih siaga. Begitu larangan sementara penambangan dicabut Pemerintah Kota Tanjungpinang, mereka beraktivitas kembali. Di kawasan ini ada perusahaan penambang yang memiliki IUP, ada juga yang subkon perusahaan IUP, dan penambang liar. Maraknya penambangan liar dan subkon ini diduga karena di belakangnya ada oknum-oknum partai politik, oknum aparat, oknum pegawai pemerintahan baik di Kota Tanjungpinang maupun di Jakarta. Penambang-

Area penambangan bauksit di Dompak.

EDISI 12, Minggu IV april 2013

yermia riezky


13

fokus p e r i s t i w a

penambang liar ini ada yang berlindung di balik bendera (kepolisian). “Kami hanya bisa berkoordinasi dengan partai mereka, sehingga pemerintah juga tidak berani penegak hukum lain, kami tak memiliki kewenangan menindaknya. Kondisi sama juga terjadi di Bintan, warna menindak yang tak kami beri izin,” katanya. benderanya beragam. Seperti halnya di Kabupaten Bintan, Dayat menilai Penambangan juga terkesan tak terencana, sehingga pemicu maraknya penambang bauksit ilegal di Tantidak jelas mana kawasan yang bisa ditambang mana jungpinang antara lain karena permintaan yang tinggi yang tidak. Tidak ada pemetaan potensi dan kajian mendari Cina. “Bahkan bauksit tidak dicuci pun mau dibeli,” dalam dari aspek lingkungan dan masyarakat. katanya, Selasa malam, Pekan lalu. Kepala Bidang Pertambangan, Dinas KP2KE Kota TanApalagi saat ini pemerintah pusat menaikkan target jungpinang, Zulhidayat, mengakui maraknya aktivitas ekspor sehingga berlaku prinsip ekonomi. Sejumlah penambangan ilegal di Tanjungpinang. Namun ia meyapelaku usaha mengambil peluang itu. kinkan tidak semua tambang yang beroperasi di Soal dugaan pemilik IUP berkongsi dengan peTanjungpinang liar. Banyak juga yang meminambang liar agar kuota yang diberikan pusat liki izin. bisa terpenuhi, Dayat tidak berani menPerusahaan tambang yang memikiki jawabnya. Seluruh barang konsumtif Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Namun menurutnya, bukan tidak yang masuk ke wilayah Kota Tanjungpinang ada lima, yakni mungkin hasil tambang liar itu dijual FTZ BBK bebas bea masuk, PT Antam Resourcindo, PT Kereta ke perusahaan di tetangga sebelah cukai, pajak pertambaKencana Bangun Perkasa, PT Lobin(Bintan) atau sebaliknya. “Tapi kami do Nusa Persada, PT Telaga Bintan han nilai (PPN), dan pajak sudah wanti-wanti pada pemegang Jaya, dan PT Alam Indah Purnama IUP dan izin ekspor untuk tidak pertambahan nilai barang Panjang. membeli dari penambang liar,” kamewah (PPnBM). Luas lahan tambang PT Antam tanya. Resourcindo mencapai 721,9 hektare. Khusus untuk subkon yang menambang Tersebar di Kelurahan Dompak -Bukit di area perusahaan yang memiliki IUP, menuLestari dan Batu IX -Tanjungpinang Timur. Kuota rut Dayat, hal itu masih diperbolehkan. Namun jika ekspor anak perusahaan PT Antam ini masih dalam keluar dari wilayah IUP, maka itu melanggar. pengurusan. “Dokumen C & C (clean & clear)-nya masih Namun informasi yang diperoleh di lapangan, beberdalam pengurusan di pusat,” kata Hidayat. apa pemilik IUP diduga melakukan praktik pembelian Sementara luas lahan tambang PT Kereta Kencana bauksit yang ditambang pemain yang tak memiliki izin. Bangun Perkasa relatif kecil. Hanya 179 hektare yang Indikasi ini bisa dilihat dari tidak adanya kewenangan terpusat di Kelurahan Dompak dan Kelurahan Air Raja. pemain ilegal mengekspor ke Cina. Hanya yang memiliki Perusahaan tambang ini juga sudah memiliki C & C denIUP dan kuota yang bisa mengekspor ke Cina. gan kuota ekspor 300 ribu metrik ton per tiga bulan. Dayat juga tidak bisa memastikan berapa luasan area Berbeda dengan PT Kereta Kecana, PT Lobindo memiliyang ditambang secara ilegal di Tanjungpinang. Ia lagiki area tambang yang cukup luas, mencapai 600 hektare. lagi mengatakan menindak yang ilegal bukan wewenang Lokasinya di Kelurahan Dompak dan Batu IX. Lobindo pihaknya karena Dinas KP2KE tidak pernah memberikan memiliki kuota ekspor dari Dirjen ESDM sebesar 300 izin. ribu metrik ton per tiga bulan. Namun hingga 31 DesemMaraknya penambangan bauksit tak berizin juga ber 2013 ini diberi kuota 2 juta metrik ton. diakui Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmasyah. “Bukan Sedangkan PT Telaga Bintan Jaya hanya memiliki luas hanya sporadis, tapi sudah seperti rock & roll,” ujarnya, wilayah tambang 41,2 hektar di Keluarahan Air Raja, Selasa malam pekan lalu. Tanjupinng Timur. Lis mengakui, salah satu pemicu maraknya penamLalu PT Alam Indah Purnama Panjang dengan luas bangan liar karena ada celah yang diberikan pemerinwilayah tambang 189,67 hektare di Dompak dan Sei tah pusat. Beberapa perusahaan pemilik IUP dan kuota Timun. Perusahaan ini hanya memproduksi, hasilnya ekspor diberi kuota besar, sementara kemampuannya dijual ke PT Bintan Cahaya Alam. terbatas. Kondisi ini menggiurkan pemain liar untuk “Perusahaan yang kami keluarkan IUP-nya inilah yang menambang lalu menjual ke perusahaan yang kuotanya kami awasi. Jika mereka melanggar, kami tidak akan besar. segan-segan memberi sanksi tegas,” kata Dayat. Tak hanya itu, kondisi tersebut juga memberi celah Lalu bagaimana dengan penambang ilegal? Dayat pemilik IUP bermain dengan subkon-subkon untuk mengatakan hal itu ranah penegak hukum yang lain menambang di luar wilayah IUP. Ia menilai beberapa EDISI 12, Minggu IV april 2013


14 perusahaan tidak memiliki komitmen. “Makanya saya akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara aktivitas tambang di Tanjungpinang, sampai ada pembenahan,” katanya. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengaku tidak anti pengusaha, tidak anti usaha pertambangan, namun semua pihak harus berkomitmen menjalankan usahanya secara benar. Termasuk transparansi pembayaran pajak, royalti, DKTM, sumber bahan bakar yang digunakan harus jelas, dan keseriusan melaksanakan tugas pascatambang: mulai dari reklamasi hingga penghijauan kembali. Aktivitas pertambangan diakui Lis memang merusak lingkungan, dimanapun itu. Namun harus ada komitmen meminimalisir dampak lingkungan ini. “Jangan rock & roll terus. Kita tinggal di kota kecil ini bukan satu dua hari, tapi jangka panjangnya harus dipikirkan,” katanya. Soal cadangan bauksit di Tanjungpinang, Lis mengaku tidak tahu persis. Namun ia memperkirakan tidak banyak lagi yang tersisa. Bisa jadi dalam satu atau dua tahun ke depan akan habis. *** Mantan Humas PT Antam unit Kijang, M Saleh Nursalin, menilai potensi bauksit untuk kadar alumina di bawah 50 persen ada di seluruh Pulau Bintan. Ia memperkirakan tidak akan habis selama 60 tahun jika dikelola dengan benar dan sesuai dengan kuota yang diberikan. Ia mencontohkan kawasan Desa Gunung Lengkuas, Busung, Toapaya, dan Ekang Anculai, serta pulau-pulau sekitar Bintan Timur, berdasarkan hasil penelitian dan kajian mendalam oleh PT Antam dengan melibatkan ahli tambang dari Jerman dan Jepang, setiap sebaran luas

fokus p e r i s t i w a

10.450 hektare, terkandung bauksit sebesar 209 juta metrik ton. Di setiap wilayah tambang bekas PT Antam yang tersebar di seluruh Pulau Bintan, masih tersisa bauksit setebal 40 sentimeter sampai 50 sentimeter. Sedangkan yang belum ditambang ketebalannya bisa mencapai 1 meter sampai 5 meter. Kadar aluminanya rata-rata 50 persen ke bawah. Nursalin meyakini, data eksplorasi yang dilakukan Antam selama tiga tahun tentang potensi dan cadangan bauksit di Pulau Bintan dengan melibatkan ahli tambang dari Jepang dan Jerman pada tahun 1960-an itu, masih ada di PT Antam. Data itu sangat penting dan bisa menjadi rujukan dalam pemetaan pengalokasian wilayah tambang pada pengusaha. Namun Nursalin melihat, saat ini pengalokasikan lahan tambang bauksit cenderung sporadis. Parahnya lagi, tidak ada pengawasan yang ketat atas pelaksanaan di lapangan. “Kalau kami di PT Antam dulu, setiap dua tahun turun tim pengawas mengecek apakah sesuai dengan atauran atau tidak. Pokoknya pengawasannya sangat ketat,” katanya. Tak hanya itu, saat bauksit dikelola dan dikuasai oleh Belanda dan Jepang, pengawasannya juga sangat ketat. Bauksit yang kadar aluminanya di bawah yang diinginkan pembeli tidak boleh ditambang. Begitupun dengan pengawasan pencucian bauksit, air bekas cucian tidak boleh merembes ke laut. “Sekarang, saat otonomi daerah, pengawasan malah makin longgar. Siapa saja bebas menambang, tidak ada ketegasan, sepertinya semua menutup mata,” ujarnya, prihatin. ***

Lahan bekas panambangan bauksit di Sei Carang, Tanjungpinang. EDISI 12, Minggu IV april 2013

Foto: yermia riezky


fokus

15

p e r i s t i w a

Besar Kerusakan daripada Pemasukan

Bauksit Pulau Bintan jadi rebutan para penambang liar maupun perusahaan berizin. Harganya yang bisa mencapai 20 dolar AS per metrik ton benar-benar menggoda. Lalu berapa yang masuk ke kas daerah?

foto: m.nur

K

epala Bidang Pertambangan Dinas KP2KE Tanjungpinang, Zulhidayat mengatakan, porsi untuk daerah memang tidak begitu besar dibandingkan porsi pusat. Royalti sebesar 3,75 persen per metrik ton, misalnya, setelah dana itu digodok di pusat dan dibagi-bagi berdasarkan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Daerah, mengalirlah ke kas daerah Tanjungpinang sebesar Rp47,6 miliar untuk

Zulhidayat, Kabid Pertambangan Dinas KP2KE Tanjungpinang.

EDISI 12, Minggu IV april 2013

kurun waktu 2008-2012. "Jadi royalti ini bukan hanya dari hasil tambang di Tanjungpinang, tapi se-Kepri yang kemudian dibagi-bagi," ujarnya, Selasa malam, pekan lalu. Selain Royalti, Pemko Tanjungpinang juga telah menerima dana landrent sebesar Rp342,4 juta untuk periode yang sama (2008-2012). Ada juga yang masuk ke kas daerah dari perusahaan-perusahaan dengan status sumbangan pihak ketiga sebesar Rp1.500 per metrik ton. Sepanjang 2008 hingga 2012 sudah terkumpul Rp16,5 miliar. Selain itu, ada juga dana jaminan reklamasi dari perusahaan pemegang UIP. Hingga saat ini telah terkumpul sekitar Rp20,2 miliar di BPR Bestari. "Dulu saat pilkada ada tudingan dana ini dipakai kampanye (incumbent), itu tak benar. Dana itu masih ada di BPR Bestari," ujarnya. Khusus untuk DKTM sebesar Rp5.000 per metrik ton, Dayat mengatakan masing-masing perusahaan langsung menyumbangkan ke warga yang terkena langsung dampak penambangan yang mereka lakukan. Sementara untuk pemerintah pusat, selain dari royalti, pengusaha tambang juga membayarkan langsung bea keluar 20 persen dari harga ekspor per metrik ton. Dana tersebut langsung dibayarkan sebelum ekspor. "Informasi dari kepala Bea Cukai Tanjungpinang, Pak Hari Prabowo, total bea keluar dari ekspor bauksit dari Pulau Bintan sudah mencapai Rp80 miliar," kata Dayat. Besaran bea keluar juga dipengaruhi harga bauksit yang diekspor per metrik tonnya. Jika kandungan Alnya tinggi, per metrik tonnya dihargai 20-21 dolar AS. Ada juga yang hanya 17 dolar AS per metrik ton. Namun berapapun harga bauksit, tetap harus membayar bea keluar 20 persen sebelum ekspor. "Kalau tidak bayar tak bisa ekspor," kata Dayat. Lalu berapa besaran hasil untuk Kabupaten Bintan? Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Bintan, Supriyono mengatakan porsi pusat memang jauh lebih besar. Namun seberapa besar pembagian ke Bintan, Supriyono mengaku tidak ingat persis datanya. "Yang jelas banyak ke pusat. Kalau DKTM langsung ke

Patok


16 masyarakat," katanya, Kamis pekan lalu. Perlu Audit Tambang Menyikapi maraknya penambang bauksit ilegal dan pemilik IUP yang lalai dari tugasnya terhadap lingkungan pascatambang di Pulau Bintan, Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Bauksit Seluruh Indonesia yang membidangi tambang bauksit, Alias Welo menilai, itu terjadi karena pengawasan dari pemerintah yang lemah. "Kita tidak menutup mata, beberapa kawan-kawan pengusaha memang ada yang keluar dari kaidah-kaidah, tapi kalau pengawasan dijalankan, maka semua persoalan bisa diselesaikan," ujarnya, Sabtu, pekan lalu. Pembelian bauksit oleh perusahaan yang memiliki IUP dari luar kuasa pertambangan (KP) misalnya, jelas dilarang karena bertentangan dengan persyaratan yang disyaratkan dalam ketentuan perizinan pertambangan sebagaimana tertuang dalam UU nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan. "Sanksinya bisa sampai pada tahap pencabutan izin," katanya. Itulah pentingnya audit tambang. Mulai dari audit perizinan, kuota, amdal, kewajiban pada negara, daerah dan masyarakat, serta audit pasca tambang. Mantan anggota DPRD Lingga ini juga menyebut, jika inspektorat dan DPRD di Tanjungpinang maupun Bintan tegas dan mau bekerja, maka tidak akan ada lahan bekas tambang yang kritis karena tak direklamasi dan dihijaukan. Begitupun penambangan ilegal. "Kalau melanggar itu sudah masuk ranah hukum. Tegas dong. Di Kalimantan kan begitu," katanya. Pengusaha asal Lingga yang punya usaha tambang bauksit di Kalimantan ini menilai, keputusan penghentian

fokus p e r i s t i w a

sementara semua aktivitas tambang di Pulau Bintan sudah tepat. Namun alangkah lebih baiknya jika diikuti dengan audit tambang. Dari audit itu diketahui mana perusahaan yang melanggar, mana yang tidak. Mana perusahaan yang berkolaborasi dengan penambang liar, mana yang tidak. Mana perusahaan yang tak melakukan kegiatan pascatambang, mana yang melakukan. Wakil Ketua DPRD Kota Tanjungpinang Husnizar Hood juga angkat bicara soal karut marut penambangan bauksit di Tanjungpinang. Ia menilai, UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan dan peraturan tentang petambangan lainnya sudah cukup bagus, namun pelaksanannya belum sesuai dengan apa yang diharapkan.

Politis Demokrat ini melihat, persoalan tambang di Tanjungpinang maupun di Bintan ini memang kecil. Jika dibawa ke kementerian, juga dipandang sebelah mata. Namun mengingat luasan Pulau Bintan yang terbatas, maka perlu keseriusan menanganinya agar tidak merusak lingkungan. "Kita tidak anti tambang, tapi harusnya menggunakan cara-cara yang bermartabat. Jangan sporadis seperti sekarang ini," ujarnya, Jumat pekan lalu di Tanjungpinang. Husnizar menyoroti penanganan pascatambang yang hingga saat ini masih memprihatinkan. Rata-rata bekas tambang tidak direklamasi dan tidak ada penghijauan kembali. Daerah resapan air juga makin banyak yang hilang. Bahkan beberapa tempat pencucian bauksit merembes ke laut.

yang disisakan penambang bauksit. EDISI 12, Minggu IV april 2013

foto: yermia riezky


17 Ironisnya tidak ada ketegasan. DPRD Tanjungpinang sendiri tidak bisa berbuat banyak karena tidak banyak dilibatkan. Bahkan, berapa banyak bauksit yang ditambang, berapa pemasukan untuk daerah, tidak pernah ditembuskan datanya. "Kalau ada masalah baru lapor ke kami," katanya. Soal banyaknya pihak yang ikut campur tangan, Husnizar tak menafikan. Termasuk soal dugaan keterlibatan sejumlah politisi yang berlindung di balik bendera partainya, sehingga sulit melakukan penertiban pada penambang nakal. Husnizar pun mengutip peryataan Mendagri Gamawan Fauzi dalam pertemuan Asosiasi Dewan Kota Seluruh Indonesia. "Mendagri bilang, 'saat Orde Baru ada sekitar 570 perusahaan tambang di Indonesia, LSM dan pihak lain selalu teriak. Sekarang di era reformasi ada 7.000 lebih perusahaan tambang, namun tak ada yang teriak-terikan -karena yang dulu teriak sudah jadi anggota Dewan'. Inilah yang terjadi sekarang," kata Husnizar. Selain itu, ada kecenderungan kalau pengusaha mendekati penguasa. Sehingga tidak heran jika ada opini publik bahwa tambang bauksit di Kota Tanjungpinang didominasi partai politik. "Tapi apapun benderanya, pengelolaan pertambangan harus tetap bermartabat," katanya. Anggota Komisi I DPRD Bintan, Daeng M Yatir, sepakat jika penambangan dilakukan dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Namun Yatir mengaku susah berkomentar terlalu jauh tentang tambang bauksit karena ia sendiri juga main bauksit. "Tapi saya hanya sub-

fokus p e r i s t i w a

kon di perusahaan yang punya IUP. Kami beraktivitas di wilayah kuasa tambang mereka, bukan di luar," katanya sambil tertawa. "Kalau saya jujur saya main bauksit." Sementara Direktur NGO ALIM (air, lingkungan dan manusia), Kherjuli mendesak pemerintah Kota Tanjungpinang dan Bintan untuk mengevaluasi kembali izin-izin lingkungan yang dimiliki pengusaha tambang. Kherjuli melihat, banyak yang tidak sesuai dengan pelaksanaan di lapangan. "Penambangan cenderung mengabaikan lingkungan. Juga tak diikuti kegiatan pascatambang," katanya, Kamis, pekan lalu di Tanjungpinang. Hal senada juga dikatakan mahasiswa yang tergabung dalam KAMMI Tanjungpinang. Mereka mendesak adanya trasparansi besaran pemasukan daerah dari hasil tambang bauksit itu. selain itu, KAMMI juga meminta perlu ada edukasi ke masyarakat, supaya dana DKTM itu tidak habis hanya untuk kebutuhan konsumtif. "Harusnya tidak dalam bentuk tunai, tapi ada kegiatan usaha yang berkelanjutan sehingga saat tambang bauksit nanti tutup, masyarakat tak kehilangan mata pencaharian," kata Muhammad Hatta, Ketua Komisariat KAMMI Tanjungpinang, Kamis malam, pekan lalu. Sekretaris Komisariat KAMMI Tanjungpinang, Wira Rikho Sandhi, juga mendesak pemerintah, baik di Kota Tanjungpinang maupun di Kabupaten Bintan, tegas menindak penambang yang mengabaikan lingkungan. "KAMMI bahkan meminta ditutup total dulu penambangan bauksit ini. Baru dipetakan ulang mana kawasan yang boleh ditambang, mana yang tidak dengan memperhatikan aspek lingungan dan aspek sosialnya," kata Wira. (muhammad nur)

Truk dan alat berat milik penambang di bauksit di Sei Carang, Tanjungpinang. EDISI 12, Minggu IV april 2013

foto: yermia riezky


fokus

18

p e r i s t i w a

Dikeruk Belanda, Ditambang Jepang

Tanah Bintan bukan tanah biasa. Seluruh pulau itu ditutupi bauksit yang belum habis ditambang. Setelah sempat jaya pada masa pengelolaan Aneka Tambang, kini aktivitas tambang yang sporadis hanya menyisakan bopeng di sana sini.

L

Lelaki berpakaian tambang lengkap itu berdiri di tengah simpang tiga di Kijang, Kabupaten Bintan. Lengan kemejanya digulung sampai ke siku. Dengan sepatu dan helm pengaman, ia melangkah di atas bongkahan batu. Kedua tangannya menggenggam gagang sebuah palu tambang, bak siap memecah batu dengan lengannya yang kekar. Tak tampak senyum di wajahnya. Tegar. Sejatinya, ia bukan pria sungguhan. Dia hanya figur patung logam setinggi lima meter di Monumen dan Relief Sejarah Pertambangan Bauksit Kijang. Tahun 2011, PT Aneka

Tambang (Antam) meresmikan monumen ini untuk menjaga memori masyarakat Bintan pada aktivitas eksploitasi bauksit dan kiprah Antam selama lebih dari 40 tahun menambang bauksit di sana. Patung itu berdiri di atas sebuah dasar beton empat sisi berukuran 3 x 3 meter setingi empat meter. Pada tiap-tiap sisi digambar relief masa saat dua negara penjajah, Jepang dan Belanda, mengeksploitasi sumberdaya alam yang menjadi bahan baku pembuatan aluminium itu. Masa kedua negara itu masing-masing mendapat dua sisi relief. Cerita di dalam empat relief itu menggambarkan penderitaan warga Kijang yang harus memenuhi nafsu

Monumen tambang PT Antam di Kijang. EDISI 12, Minggu IV april 2013

foto: yermia riezky


19 kedua negara yang berkuasa pada masa perang dunia itu. Pekerja yang bertelanjang dada dengan lengan terikat, terbungkuk-bungkuk menahan beratnya beban di punggung, dan harus menahan cambuk dari tentara penjajah yang mengawasi mereka. Belanda dan Jepang menguasai tambang bauksit di Bintan pada masa mereka menjajah Indonesia. Bauksit sebagai bahan baku industri aluminium sangat dibutuhkan kedua negara itu membangun kekuatan mereka. Adalah perusahaan Belanda, NV Nederland Indische Bauxiet Exploitatie Maatschappij (NIBEM) yang merintis eksploitasi bauksit pada 1935 yang berpuasat di Kijang, Pulau Bintan bagian timur. Hasil eksplorasi menunjukkan daerah itu memiliki kandungan bauksit tinggi dibanding daerah lain di Pulau Bintan. Herbert Franke dan CT Herry dalam Mineral Yearbook (1938) mencatat, produksi bauksit yang dikerjakan NIBEM di Hindia Belanda (sebutan Belanda untuk Indonesia) pada tahun pertama sekitar 9.923 ton. Produksi ini meningkat pesat pada tahun berikutnya, yakni 150.381 ton. Sementara pada tahun 1937 mereka memperkirakan produksi perusahaan itu mencapai sekitar 300 ribu ton. NIBEM tak lama menikmati produksi bauksit Bintan. Ketika Jepang menyerbu masuk kepulauan Indonesia, negara Asia Timur itu merebut kekuasaan tambang bauksit di Bintan. Di bawah bendera perusahaan Furukawa Co Ltd, Jepang mengeruk tambang bauksit Bintan. Paul H Kratoska (1997) menyebutkan, selama berproduksi pada 1942 hingga 1945, Furukawa menambang sebanyak 1,519 juta ton bauksit dan dari jumlah itu, mereka mengirim sebanyak 1,350 juta ton ke Jepang. Perang dunia kedua berakhir buruk bagi Jepang. Selain mengaku kalah pada pihak sekutu, kekuasaan mereka di negara jajahan dilucuti, termasuk Furukawa di Bintan. NV NIBEM kembali mengambil alih tambang bauksit di Bintan. Kali ini lebih lama hingga tahun 1959. Penguasaan itu terhenti karena desakan pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan asing. Jadilah

Tempat pencucian bauksit di zaman Belanda. EDISI 12, Minggu IV april 2013

fokus fokus p pe er ri s i st ti w i wa a

foto: istimewa

Penambang bauksit di Bintan saat masih dikelola Belanda. perusahaan ini diambilalih pemerintah dengan mendirikan PT Pertambangan Bauksit Indonesia (Perbaki) yang kemudian dilebur menjadi PN Pertambangan Bauksit Indonesia yang ada di dalam lingkup Badan Pimpinan Umum Perusahaan-Perusahaan Pertambangan Umum (BPU Pertambun). Pemerintah melebur BPU Pertambun dengan perusahaan dan proyek di dalam lingkup badan tersebut di tahun 1968, dan selanjutnya membentuk PN Aneka Tambang yang menjadi cikal bakal PT Aneka Tambang. Pascapeleburan itu Antam melanjutkan kegiatan produksi bauksit pada 1968. Salah satu Badan Usaha Milik Negara itu mengakhiri produksinya pada 2009. Namun, sampai saat ini Antam belum mengakhiri kegiatannya di Bintan. Kegiatan pascatambang masih berlangsung, utamanya kegiatan reklamasi bekas-bekas lokasi tambang. Mantan Humas Antam unit Kijang, M Saleh Mursalim menyebutkan, Antam menghidupi ribuan warga Bintan. Perusahaan itu turut membantu pemerintah yang masih

foto: istimewa


20 mengalami kesulitan pendukung operasional. "Di tahun 1980-an sampai 1990-an, Antam mampu mensejahterakan sekitar 1.000 pekerjanya. Pemerintah daerah juga mendapat bantuan Antam untuk operasional. Misalnya meminjam mobil milik Antam atau saat Kijang kedatangan tamu dari pusat, Antam meminjamkan fasilitasnya," kata Saleh. Seperti kisah penguasaan tambang oleh Belanda dan Jepang, relief-relief yang bercerita tentang perjalanan Antam di Kijang juga bisa ditemukan di Monumen dan Relief Sejarah Pertambangan Bauksit Kijang. Terpisah dari cerita Belanda dan Jepang, kisah tentang Antam digambarkan pada 14 relief dinding 100 meter di belakang patung penambang. Kisah berawal dari eksplorasi awal tambang bauksit, kedatangan alat-alat berat milik Antam, pengapalan bauksit, hingga kegiatan pascatambang menjadi bagian cerita yang tertuang dalam relief tersebut. *** Sejak kandungan masif bauksit ditemukan oleh Belanda pada awal abad ke-20, nama Bintan selalu terkait bahan tambang tersebut. Bintan masih diingat sebagai penghasil bauksit meski saat ini Kalimantan Barat merupakan daerah dengan produksi bauksit terbesar di Indonesia. Keberadaan bahan tambang ini di Bintan, menurut peneliti Pusat Sumber Daya Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Rohmana pada 2007 sebagai, "akibat dari pelapukan kimiawi yang intensif batuan dengan kadar alumunium (Al) tinggi dengan kadar besi (Fe) rendah dan kadar SiO2 (Silika) rendah atau tidak ada sama sekali." Peneliti dari Subdit Konservasi Kementerian ESDM Hartono Lahar, Iwan Aswan, dan Bagja pada 2003 menerangkan, batuan asal pembentuk bauksit merupakan

fokus p e r i s t i w a

batuan hornfel. Batuan ini terbentuk karena pemanasan batuan beku, yang tersedimentasi sehingga membentuk batuan endapan berumur 250 juta hingga 200 juta tahun yang lalu, oleh terobosan batu granit sekitar 200 juta hingga 150 juta tahun yang lalu. Kontak antar-dua kelompok batu ini memicu panas yang menghasilkan terbentuknya batuan hornfel. Pelapukan kimia yang terjadi pada batuan ini selama jutaan menghasilkan endapan yang saat ini dikenal sebagai bauksit. Endapan tersebut menghasilkan bukit-bukit landai. Lapisan bauksit umumnya ditemukan 30 sentimeter di bawah lapisan tanah teratas, dengan ketebalan satu hingga enam meter. Soal sebarannya, Rohmana menyebutkan bahan galian bauksit tersebar secara merata di wilayah Pulau Bintan dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Umumnya sebarannya membentuk bukit-bukit yang landai. "Kondisi ini memungkinkan pelapukan terus berlanjut," kata Rohmana. Namun, meski tersebar hampir di seluruh Bintan, kandungan alumina (Al2O3) dan Silika (SiO2) bervariasi, Rohmana menyebutkan, wilayah Pulau Bintan bagian timur adalah wilayah dengan potensi paling besar. Antam sendiri membagi kualitas cadangan bauksit ke dalam tiga kelas: kelas A dengan kadar alumina di atas 50 persen dengan kadar silika enam persen, kelas B dengan kadar alumina 48-50 persen dan silika 6-13 persen, dan kelas C yang kandungan aluminanya di bawah 48 persen dengan kandungan C lebih dari 13 persen. Selama beroperasi, Antam tidak membutuhkan seluruh bauksit yang dikandung Pulau Bintan. Mereka hanya membutuhkan bauksit kualitas tertinggi. "Antam selalu

Pabrik pengolahan bauksit.

EDISI 12, Minggu IV april 2013

foto: istimewa


fokus

21

p e r i s t i w a

mencari kualitas terbaik," kata Saleh. itu pabrik alumina." Jepang merupakan pembeli bijih besi yang dikeruk Sayang, pabrik itu urung terwujud. Padahal pembanAntam di Bintan. Dalam setahun, mereka mengekspor gunan tiga pabrik lainnya terealisasi. Saleh menyayanghingga satu juta ton ke Negeri Sakura itu. Utuk mekan hal tersebut, karena menurut penelitian Antam pada menuhi itu, Antam tidak hanya menggarap wilayah 1980-an, jika mereka menambang bauksit berkadar Bintan, namun pulau-pulau kecil di timur Bintan. Di alumina kurang dari 50 persen cadangannya bertahan antaranya adalah Pulau Koyang. hingga 60 tahun. Ketergantungan Antam pada bauksit kualitas terbaik "Pabrik alumina itu bertujuan mengolah bijih bauksit membuat perusahaan itu tak bisa berlama-lama berkadar alumina rendah. Antam sebenarnya saat cadangannya menipis. Laporan Regissudah mengeksplorasi bauksit berkadar ter of Indo-Pacific Mining 2004 menulis, rendah sejak 1968, dan tahu potensinya Kebutuhan China membuat pada kuartal terakhir 2003 Antam satu Bintan. Kalau pabrik itu jadi, tidak tidak lagi menemukan cadangan hanya bauksit yang bisa diolah. unaktivitas pertambangan bauksit yang signifikan jumlahnya. sur lain seperti silika dan besi juga bauksit swasta menggeliat. Kondisi ini membuat rencana menbisa kita ambil," ujar Saleh. Mereka mengambil bauksit gakhiri produksi mulai dijadwalkan Kini Antam hanya meninggalkan dengan kadar alumina di pada 2004. Laporan tersebut juga jejak reklamasi. Di bekas-bekas bawah 50 persen yang dulu memprediksi pada 2004 cadangan tambang, mereka melakukan retidak diambil Antam. bauksit kualitas terbaik tinggal tiga klamasi dengan tanaman pinus dan juta ton. akasia. Di lahan bekas tambang, mereka Keputusan Antam untuk mengakhiri kerap menyisakan lapisan tanah setebal 30 produksi di Bintan membuka peluang bagi sentimeter sebagai media tanam. perusahaan tambang swasta 'bermain' di sektor itu. "Prinsip Antam, begitu mau buka lokasi baru, bekas Apalagi, China mulai mengimpor bauksit dengan kualilahan tambang harus direklamasi dulu. Tailing sisa pentas di bawah 50 persen. cucian pun harus dibereskan," kata Saleh. Ia menunjuk "Kebutuhan China membuat aktivitas pertambangan lahan tempat penimbunan tailing di Kijang adalah Barek bauksit swasta menggeliat. Mereka mengambil bauksit Motor, yang kini menjadi salah satu kawasan ekonomi di dengan kadar alumina di bawah 50 persen yang dulu daerah itu. tidak diambil Antam," ujar Zulhidayat, Kabid PertamIronisnya, reklamasi Antam kini bangan Dinas Kelautan Perikanan Pertanian Kehutanan banyak yang hancur karena dan Energi (KP2KE) Tanjungpinang. maraknya penambangan Cadangan bauksit di Pulau bintan memang terbilang baru yang berlangsung spomasif. Dalam makalahnya yang berjudul Inventarisasi radis. Mengetahui di lahanBahan Galian Pada Bekas Tambang di Daerah Pulau lahan reklamasi masih Bintan, Rohmana menghitung potensi bauksit di pulau mengandung bauksit, para Bintan pada 2007 mencapai 209 juta meter kubik, atau penambang tak menyiajika dikalikan dengan berat rata-rata berat jenis bauksit nyiakan kesempa2,5, cadangannya saat itu sekitar 522,5 juta ton. Sementara di Pulau Koyang, Rohmana menghitung cadangan bauksit dengan kadar alumina 45,97 persen sebesar 20,580 juta ton. Saleh mengungkapkan, Antam sebenarnya memiliki peluang tetap menambang bauksit denga kualitas lebih rendah di Bintan. Itu mungkin saja terjadi jika rencana pembangunan pabrik alumina terwujud. "Sekitar tahun 1982 sampai 1983 pemerintah memiliki rencana membangun empat pabrik. Dua di Sumatera Selatan, satu di Kalimantan Timur, dan satu di Bintan," kata Saleh. "Yang direncanakan foto: yermia riezky

EDISI 12, Minggu IV april 2013

M Saleh Nursalin.


22 tan menggerogoti lokasi itu. "Kami nggak ngerti saat Pulau Koyang ditambang lagi, padahal di sana sudah tak ada izin pertambangan lagi," kata Saleh. "Kalau pergi ke Wacopek pun saya sedih sekali. betul-betul seperti kubangan." Saleh yang menjadi karyawan Antam Kijang sejak 1972 hingga pensiun pada 1996 menilai, banyak perubahan dalam praktek pertambangan yang dulu dilakukan oleh Antam dengan perusahaan tambang swasta yang berlangsung saat ini. Saat ini, kebanyakan perusahaan tambang sibuk mengeskploitasi sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan dampak bagi masyarakat. Dana kepedulian terhadap masyarakat (DKTM) yang diberikan perusahaan, menurut Saleh, hanya untuk orang-orang tertentu saja. Di antaranya orang yang terkena debu atau kebisingan. Sementara untuk daerah dampaknya sedikit. Ia membandingkan sumbangan Antam pada Bintan dengan membantu perkembangan daerah walaupun kuota ekspornya saat itu dibatasi sebanyak satu juta ton per tahunnya. "Sekarang coba hitung, sebelum berlakunya peraturan menteri soal ekspor semua perusahaan bisa mengekspor. Satu kali ekspor bisa mencapai 150 ribu ton dan dua kali dalam sebulan. Seharusnya mereka bisa memberikan

lebih banyak untuk daerah," kata dia. Menurutnya, daerah memang mendapatkan PAD dan royalti dari usaha tambang itu. "Tapi apakah itu seimbang dengan efek yang ditimbulkan?" tanya Saleh. Hal lain yang disorotnya adalah jarangnya perusahaan yang mempersiapkan penghidupan karyawannya jika suatu saat mereka berhenti menambang bauksit. Ia mengingatkan, seperti Antam yang berhenti beroperasi karena kehabisan cadangan kualitas terbaik, hal yang sama akan terjadi dengan kualitas bauksit yang lebih rendah. "Bauksit itu suatu saat pasti habis," tegasnya. Ia mengatakan, dana DKTM itu seharusnya digunakan untuk mempersiapkan para pekerja jika suatu saat perusahaan tidak beroperasi lagi. Menurut Saleh, pemerintah daerah sudah melakukan tindakan yang tepat dengan menghentikan produksi bauksit meskipun ia tak tahu sampai kapan. Penyetopan ini jadi sarana pemerintah untuk membenahi praktekpraktek pertambangan. Salah satunya dengan menghukum praktek penambangan ilegal yang banyak merugikan warga dan menegaskan rencana pada perusahaanperusahaan yang mendapat izin penambangan. (yermia riezky)

Alat berat yang pernah dipakai PT Antam.

EDISI 12, Minggu IV april 2013

foto: yermia riezky


23

karikata

‘’Yang paling sulit dilakukan para pemimpin adalah menjaga amanah dan kepercayaan. Pemimpin harus mampu memberi teladan kepada yang dipimpin: satu kata dengan perbuatan.’’ -Ahmad Syafii Maarif-

‘’Kekuatan tidak berasal dari kemenangan. Perjuangan Andalah yang mendatangkan kekuatan. Jika Anda melewati rintangan dan memutuskan untuk tidak menyerah, itulah kekuatan.’’ -Arnold Schwarzenegger-

‘’Kebenaran itu seperti matahari. Anda bisa menghindar dari sinarnya dalam waktu tertentu, tapi dia tidak akan pernah pergi menjauh.’’

“Bukan masalah apakah kucing itu berwarna hitam atau putih, yang penting dia bisa menangkap tikus.”

-Elvis Presley-

-Deng Xiaoping-

EDISI 12, Minggu IV april 2013


24

sekilas

Teror Bom

di Negara

Obama

Bom meledak menjelang garis finish kejuaraan maraton di Boston, Amerika Serikat, Senin sore waktu setempat, 15 April 2013. Tiga orang tewas dan 144 orang dilaporkan luka.

Pelakunya adalah Dzhokhar Tsarnaev (19) dan kakaknya, Tamerlan Tsarnaev (26), yang telah tewas dalam baku tembak dengan polisi pada Jumat dini hari waktu setempat. Keduanya berasal dari Chechnya.

1. 15 April 2013 pukul 09.00 Maraton mulai dengan dibuka oleh peserta kelompok penyandang cacat.

2. 09.32 Peserta maraton perempuan profesional mulai.

3. 10.00 Peserta maraton laki-laki profesional serta peserta amatir gelombang pertama mulai.

4. 10.20 Gelombang kedua peserta maraton amatir berangkat.

5. 10.40 Gelombang ketiga peserta maraton amatir dimulai. Ledakan terjadi sebanyak dua kali dengan rentang 12 detik. Saksi melaporkan kekacauan ketika ribuan orang yang bergembira menyambut pelari sama-sama terpana sebelum akhirnya berlarian mencari perlindungan. Tim SAR dibantu penonton bergegas untuk membantu korban yang cedera. Maraton di Boston disebut sebagai event besar yang diikuti 23.326 pelari maraton profesional dan amatir. Ada dua peserta dari Indonesia, yaitu Wati Hlusak dari Minnesotta dan Direktur Utama Bank Tabungan Pensiunan Nasional Jerry Ng. Ledakan bom mengguncang lomba. Ada 17.584 yang telah menyelesaikan perlombaan dan masih ada 4.496 peserta belum menyelesaikan lomba.

EDISI 12, Minggu IV april 2013

6. 11.58 Juara dari kategori perempuan melewati garis finis. Rita Jeptoo dari Kenya mencatatkan waktu 2:26:25.

7. 12.10 Juara dari kategori perempuan melewati garis finis. Lelisa Desisa dari Etiopia mencatatkan waktu 2:10:22.

8. 15 April, 02.55 Ada dua ledakan dalam rentang sekitar 12 detik, kirakira 100 meter dari garis finis.

9. 16 April 2013 pukul 06.10. Obama menyampaikan belasungkawa dan meminta FBI mengungkap pelaku peledakan ini.


25

Racun Serangga

Kepsek Cabul Herizon, Kepala SMP 28 Batam diduga mencabuli 14 muridnya. Para korban terdiri dari juara kelas hingga putri Sekretaris Komite Sekolah. Ulah Herizon telah dilaporkan ke Mapolresta Barelang. Herizon yang berada dalam tekanan, diduga mencoba mengakhiri hidupnya dengan meminum racun antiserangga, Rabu lalu. Berikut kronologis terbongkarnya aib di dunia pendidikan Kota Batam ini.

EDISI 12, Minggu IV april 2013

sekilas - Seorang korban menceritakan perilaku Herizon kepada temannya. Cerita itu kemudian dilaporkan kepada orang tua korban. - Warga sekitar sekolah dan orang tua siswa berkumpul di Perumahan Taman Raya, Batam Center, Minggu (14/4), membahas perilaku sang kepala sekolah. - Keesokan harinya para orangtua korban kembali berkumpul, bersama warga mereka mendatangi sekolah. Namun Herizon tak berada di tempat. - Senin (15/4), Kepala Dinas Pendidikan Batam, Muslim Bidin mendatangi SMP 28. Tapi, ia berkata, ”Tidak benar, hanya kabar burung saja. Makanya kita konfirmasi, takutnya salah kasian anak isterinya.” - Senin siang Unit PPA Polresta Barelang mendatangi lokasi untuk menemui para korban. - Herizon bersembunyi di Kantor Dinas Pendidikan Batam di Sekupang. - Herizon dipanggil Wakil Wali Kota Batam, Rudi. Dalam pertemuan tersebut, H membantah tudingan yang diarahkan kepadanya bahwa telah melakukan tindakan tak senonoh terhadap sejumlah siswa. “Kepala Sekolah tidak pernah melakukan itu,” kata Rudi. - Herizon dilarikan ke RS Awal Bros, Rabu (17/4), ia diduga meminum racun antiserangga. (hgt/ceu/rpg/fia)


26

mataair

“A

PA gunanya kita jatuh?" kata Alfred kepada Bruce Wayne alias Batman, "supaya kita punya kesempatan untuk belajar bangkit lagi!" Bruce Wayne, si Batman tokoh rekaan produksi DC Comic itu tersenyum, dan dalam film "Batman Begins" itu kita lihat dia bangkit lagi. Justru di film itu segalanya seakan dimulai. Alfred, sosok pengasuh yang menggantikan sosok ayah bagi Bruce, pewaris perusahaan besar Wayne Enterprise itu, benar. Di Gotham, kota yang tak pernah kehabisan tokoh jahat itu, niat baik Batman tak pernah mudah. Ia akan selalu berhadapan dengan banyak musuh-musuh yang punya niat lain, dan senantiasa menghalangi Batman dari upaya menyelamatkan kotanya. Ia akan gagal, jatuh, ya jatuh dalam arti yang sebenarnya! Kalau tidak segera bangkit lagi, cerita Batman tak akan pernah menarik.

Apa Gunanya

Kita Terjatuh?

EDISI 12, Minggu IV april 2013


27

media

Dokumen Rahasia

H

eboh bocornya draft surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama Anas Urbaningrum di Komisi Pemberantasan Korupsi, tak hanya melahirkan perdebatan hukum dan politik. Banyak pertanyaan terkait hal itu juga mengemuka dari sisi jurnalistik. Intinya: bolehkah seorang wartawan memberitakan atau memublikasikan doku-

EDISI 12, Minggu IV april 2013

men negara bersifat rahasia yang dibocorkan oleh orang dalam sebuah lembaga? Perdebatan untuk mencari jawaban pertanyaan itu terjadi di media sosial dan mailing list wartawan. Farid Gaban, wartawan senior, dalam serial tweet -sebelum menutup akun Twitternya- menyatakan memublikasi-


28

media

kan dokumen rahasia negara, adalah pelanggaran. “Sprindik masuk kategori dokumen rahasia negara, yang tidak layak disebarluaskan sebelum diumumkan resmi.” Farid, yang pernah menjadi redaktur pelaksana Tempo dan Republika, menyebutkan publikasi dokumen rahasia negara yang bocor menunjukkan ketidakmampuan jurnalis melakukan investigasi sendiri. ‘’Media telah memanfaatkan KPK untuk menyembunyikan kelemahan metodenya sendiri, ketidakmampuannya melakukan investigasi.’’ Pendapat berbeda disampaikan Ade Armando, dosen ilmu komunikasi Universitas Indonesia yang juga pemimpin redaksi Majalah Indonesia 2014. Dalam penjelasannya di mailing list jurnalisme, Ade menyatakan draft sprindik KPK belum masuk kategori rahasia negara. Wartawan, kata dia, tak tidak bisa disalahkan untuk menyebarkan rahasia perusahaan/lembaga, selama penyebaran itu tidak dilakukan dengan iktikad buruk,

Ia ditembak mati aparat keamanan Prancis. Transkrip yang dipublikasikan Liberation memuat percakapan polisi dan Merah ketika ia bersembunyi di rumahnya di Toulouse, Prancis barat daya. Dalam pembicaraan itu, Merah mengatakan ia melancarkan serangan sebagai balas dendam atas konflik di negara-negara Muslim. Kecaman mengalir deras ke ruang redaksi Liberation setelah transkrip dipublikasi. Tak hanya pejabat kepolisian dan pemerintah Prancis yang meradang, keluarga korban penembakan Mohamed Merah juga marah. Liberation dianggap tak punya empati. Namun, Liberation mengatakan mereka merasa perlu menerbitkan transkrip ini sebagai bentuk kritik terhadap kerja polisi yang lambat. Memublikasikan dokumen rahasia negara yang bocor sesungguhnya bukanlah hal tabu dan baru. Kasus sprindik di Indonesia dan Mohamed Mera h di Prancis, hanya secuil

dan dengan menempuh cara profesional (misalnya tidak dengan menyuap), sesuai pasal 1 dan 2 Kode Etik Wartawan Indonesia. ‘’Jadi buat media, tidak jadi soal apakah sprindik itu masih dalam bentuk draft atau sudah resmi. Yang penting draft sprindik itu akurat atau tidak,’’ kata Ade. Karena itu, Ade melanjutkan, dalam kasus sprindik, media baru menjadi bersalah kalau penyebaran itu dilakukan untuk sekadar menjatuhkan Anas dengan tidak adil. ‘’Tapi kalau itu dilakukan untuk kepentingan publik, mereka sama sekali tak dapat disalahkan, kalau bukan justru seharusnya dipuji.’’ Argumen seperti yang dikemukakan Ade pernah digunakan surat kabar Prancis, Liberation ketika menerbitkan transkrip pembicaraan antara Mohamed Merah dan para perunding polisi, Maret 2012. Transkrip ini dianggap sebagai dokumen rahasia negara. Merah adalah orang yang membunuh tiga tentara Prancis, empat warga Yahudi, termasuk tiga anak-anak.

kisah kecil. Kita tentu ingat nama WikiLeaks. Lewat situsnya, organisasi yang dipimpin Julian Assange, aktivis asal Australia, menyebarkan ribuan dokumen rahasia di banyak negara. Dokumen-dokumen itu dikutip oleh berbagai media di belahan dunia. Substansi dokumen dijadikan tulang punggung berita utama. Dengan terpublikasinya dokumen, yang kebanyakan berasal dari kawat diplomatik, publik tahu beragam kebobrokan yang terjadi di balik sebuah keputusan-keputusan politik di sejumlah negara. Jadi, tidak ada yang salah dengan pemuatan dokumen rahasia negara itu, seperti yang ditegaskan Ade Armando, sepanjang dilakukan untuk kepentingan publik. Selama iktikad pemuatan dokumen untuk pencarian kebenaran dan bersandar pada kepentingan orang banyak, media tidak bisa disalahkan. Elemen pertama dan kedua dari sembilan elemen jurnalisme dari Bill Kovach, menyebutkan kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran dan loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada warga. (muhammad iqbal)

EDISI 12, Minggu IV april 2013


29

media

Melek

Media

EDISI 12, Minggu IV april 2013


30

S

media

ekitar tahun 2009 lalu, orang-orang media seluruh dunia berkumpul di Jenewa, mereka melakukan konvensi tentang media literacy atau melek media. Maka, digagaslah agar orang media mensosialisasikan program ini ke masyarakat dan sekolah-sekolah. Di Indonesia media literacy masih belum begitu gencar dilakukan. Beda dengan negara Amerika, atau yang paling dekat di Thailand. Di negeri gajah putih itu, melek media sudah masuk sekolah. Melek media ini penting, karena saat ini media, baik cetak dan elektronik, sudah sangat akrab dengan masyarakat. Apalagi setelah merebaknya jejaring sosial. Sayangnya, banyak yang abai mempertimbangkan manfaat saat terpapar informasi tersebut. Mengingat, efek media ini sangat tidak terbatas, baik usia dan strata sosial, bahkan hampir-hampir tak dapat dikendalikan. Belum lagi informasi yang disampaikan media adakalanya tak objektif, mengingat setiap media sedikit atau banyak, punya “kepentingan� masing-masing. Ingat, media massa saat ini telah menjadi lembaga eknomi yang erat kaitannya dengan industri dan mekanisme pasar. Mekanisme pasar artinya tak lepas dari aktivitas ekonomi atau bisnis yang erat kaitannya dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Karena itu media massa saat ini berdiri pada dua kaki, satu kaki menjejak pada idealisme dan kaki lain pada industri. Idealisme ibarat hati untuk bisa merasa dan meraba, sedangkan industri ibarat jantung untuk menjaga agar hidup dan tumbuh. Dari beragam uraian di atas inilah, melek media penting ditumbuh kembangkan pada masyarakat. Mc Cannon, seorang tokoh komunikasi mengatakan, melek media diartikan sebagai kemampuan secara efektif dan secara efesien memahami dan menggunakan media massa.. Beda lagi James W Potter, yang mengartikan media literacy sebagai perangkat perspektif dimana kita secara aktif memberdayakan diri kita sendiri dalam menafsirkan pesan-pesan yang kita terima dan bagaimana cara mengantisipasinya. Intinya, melek media ini menggugah kemampuan masyarakat untuk memfilter informasi, dengan cara menerima, menganalisa, menyeleksi dan menyikapi apa yang ditampilkan di media massa. Yang baik, bisa dijadikan referensi dan yang jelek bisa jadi pelajaran atau dibuang. Kota-kota di Indonesia yang saya ketahui sudah merespon melek media ini, adalah Kota Malang. Di sana program ini tumbuh dari kampus. Adalah tim pengabdian

masyarakat jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang menggagas program ini sejak tahun 2009. Dosen-dosen kampus putih ini aktif terjun ke masyarakat, baik ke komunitas-komunitas, ke sekolahsekolah hingga ke pendidikan anak usia dini. Mereka juga menggandeng orang tua siawa dan guru. Tak hanya terjun langsung, juga program ini juga disebar luaskan melalui media massa, baik radio dan koran. Tim yang terdiri dari dosen komunikasi tersebut, aktif mengedukasi publik akan bahaya media dengan acara menganalisanya. Dari sana akan ditemukan apakah sebuah berita itu ada kekeliruan atau tidak, melanggar etika atau kaidah jurnalistik atau tidak. Agar komunikasi kian intens, dosen-dosen tersebut juga aktif membentuk Simpul Media Literacy, dengan menggandeng jejaring pemirsa, pembaca dan pendengar yang disebut Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), hingga ke kota-kota dan sekolahsekolah di sekitar Malang, sebagai mitra pengawasan media. Dari sini, melek media bisa terus ditumbuh kembangkan, sehingga masyarakat akan makin dewasa dalam menyikapi media. Di Batam sendiri bagaimana? Jujur, belum ada gerakan yang intens seperti yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Malang itu. Namun, bukan berarti tak ada yang merintis. Batam Pos yang pertama merintis media literacy ini. Selain aktif mengedukasi ke sekolahsekolah dan mahasiswa, Batam Pos, lewat rubrik Xpresi, aktif mengedukasi pembacanya bagaimana sebaiknya menerima, menganalisa, menyeleksi dan menyikapi apa yang ditampilkan di media massa. Tim Xpresi yang dikomandani Andriani ini, juga aktif terjun ke sekolah-sekolah, ke kampus-kampus, menggelar event yang salah satunya ada sesi diskusi jurnalistik. Di harapkan nantinya, program melek media ini menular ke kampus-kampus di Batam. Semoga juga Pemko Batam ikut tergugah menggagas program melek media ini, mengingat efek media harus dideteksi sejak dini, karena berpengaruh langsung pada perkembangan tingkah laku. Efek media yang buruk ibarat kanker, baru terasa ketika sudah lama diidap. Bila semua sadar, maka masyarakat yang melek media sebagai mana yang diharapkan dalam konvensi di Jenewa, itu akan tercapai. Ingat, kata Einstein, informasi itu bukan pengetahuan. informasi bagaikan udara, ada yang bersih ada yang berpolusi. Kita kadang tidak tahu telah menghirup udara yang mana. Pilihannya adalah terus bernapas atau mati pelan-pelan akibat polusi itu. (m riza fahlevi)

Mc Cannon, seorang tokoh komunikasi mengatakan, melek media diartikan sebagai kemampuan secara efektif dan secara efesien memahami dan menggunakan media massa.

EDISI 12, Minggu IV april 2013


31

trend

Busana

Liburan

M Editor: Fenny Ambaratih email : majalah@batampos.co.id

EDISI 12, Minggu IV april 2013

usim liburan memang seru jika dihabiskan di pantai maupun pegunungan. Membiarkan kulit tersentuh angin segar alam bebas membuat Anda harus menyiapkan pakaian yang senyaman mungkin. Berikut beberapa alternatif mode busana liburan:


32 Long dress dengan motif bunga ini bisa menjadi pilihan. Bahannya yang terbuat dari chiffon ringan ini membuat Anda akan merasa nyaman walaupun dipakai seharian di luar rumah. Bisa ditambahkan dengan cardigan bermotif pastel dan sandal tali yang ringan.

EDISI 12, Minggu IV april 2013

trend


33

trend Busana Jumpsuit memang cocok digunakan pada suasana santai. Biasanya bahan yang digunakan terbuat dari bahan katun, kaos, atau chiffon. Jangan lupa memakai sunglasses saat Anda melakukan acara jungle tracking. Pilihlah sandal sepatu yang tidak terlalu ribet dan nyaman untuk melangkah

EDISI 12, Minggu IV april 2013


34

trend Untuk acara makan malam, flowery dress selutut ini bisa menjadi andalan. Motifnya yang ramai mencerminkan keceriaan liburan. Untuk kali ini, Anda bisa menambahkan footwear yang agak ribet. Namun, wedges bewarna senada ini membuat Anda terlihat lebih anggun.

EDISI 12, Minggu IV april 2013


35

trend Bermain di pinggir kolam memang menjadi momen yang mengesankan. Pilihlah busana ringan yang terbuat dari chiffon bewarna pastel ini. Untuk menghindari sengatan matahari, jangan lupa menggunakan penutup kepala seperti topi pantai ini.

Fotografer : Arrazi Aditya Model : Sonia EDISI 12, Minggu IV april 2013

Busana : Kamar Butik


creatrep

36

creativity & entrepreneur

Berjaya

Setelah Kena PHK Editor: Ahmadi

email : majalah@batampos.co.id

Saat terkena PHK, ia dihadapkan pada dua pilihan: terus bekerja dengan orang lain atau mendirikan usaha sendiri. Deny mengambil pilihan kedua. Ia tak salah. Kini usahanya beromset ratusan juta rupiah.

Deny Rifa’i

Direktur PT Putra Andalan Nusamba dan PT TugusS

R EDISI 12, Minggu IV april 2013

uko tiga lantai di Taman Niaga Sukajadi Blok M Nomor 3, Batam, itu ramai dengan plang nama perusahaan. Setidaknya ada tiga papan nama bertengger di bagian depan. Paling bawah ada PT Putra Andalan Nusamba dan PT Tugu Sena Sinergi. Di tengah ada plang Kaos Oblong Batam dan paling puncak tertulis Kedai Digital. Meski ada tiga plang nama yang berbeda, pemiliknya hanya satu orang. Dialah Deny Rifa’i, 42.


creatrep

37

creativity & entrepreneur

PT Putra Andalan Nusamba (PAN) bergerak dalam bisnis suvenir dan marchendise. Perusahaan ini membawahi Kedai Digital yang mencetak kaos, mug, dan pin secara digital, dan Kaos Oblong Batam dengan brand Bas Bis Bus. Sementara PT Tugu Sena Sinergi (Tuguss) bergerak di lini bisnis IT dan automation. Yakni, membuat aplikasi atau software untuk kebutuhan perusahaan atau industri. Deny Rifa’i mengelola ketiga bisnisnya ini dibantu 12 orang karyawan. Pria yang biasa disapa Deny ini menata ruko tiga lantai itu sedemikian rupa sehingga ia berkantor di satu tempat tetapi bisa memantau seluruh bisnisnya. ‘’Sebelumnya berpencar-pencar. Kedai Digital di ruko KDA Junction, Tuguss di sini (ruko Taman Niaga Sukajadi),’’ ujar Deny di ruang kerjanya, Kamis lalu. Ketika memasuki ruko itu, di lantai pertama, jejeran kaos oblong dengan berbagai tulisan Batam dan plesetan merek ternama bergantungan di dinding. Di sebelahnya beragam mug tematik dan pin terpajang. Di situ juga ada ruang staf. Deny kemudian mengajak melangkah ke lantai dua. Sejumlah karyawan sibuk di depan layar komputer. Mereka mengerjakan program atau aplikasi software. Di lantai tiga tidak tampak kesibukan karena di situ ruang rapat dan training. Hanya sewaktu-waktu digunakan. Kemudian di lantai paling atas (rooftop) dijejali dengan

EDISI 12, Minggu IV april 2013

bahan-bahan sablon serta mesin sablon. Di antara bahan sablon dan mesin itu, seorang karyawan tengah menyablon kaos. Dari tiga lini bisnisnya ini, bisnis pertama yang dijalani Deny adalah Kedai Digital. Sebuah bisnis waralaba dari Yogyakarta. Sebelum terjun ke dunia usaha, Deny adalah seorang karyawan di perusahaan ternama di Mukakuning, Batam. Ia pernah bekerja di tiga perusahaan sejak 1996 hingga ia terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) karena perusahaan terakhir ini tutup tahun 2008. Kala itu, posisi Deny sudah level manajer. Karena faktor umur dan posisi yang sudah tinggi, ia merasa agak sulit untuk mencari kerja lagi. ‘’Usia saya waktu itu sudah 37 tahun. Kemudian ada pemikiran, apakah saya masuk perusahaan lagi atau usaha sendiri,’’ ungkap Deny. Akhirnya ia memilih usaha sendiri. Alasannya, dengan menjadi karyawan kembali artinya penghasilannya akan sama setiap bulannya. Tidak punya kebebasan waktu. Sementara kalau usaha sendiri, penghasilannya bisa banyak, bisa sedikit. Tergantung kerja kerasnya. Kemudian waktu lebih lapang, lebih bebas. Dengan pemikiran seperti itu, ia memulai usaha dengan modal dari pesangon. Ia memilih usaha jualan batik dan Kedai Digital. ‘’Saya memilih itu karena saya memang hobi desain,’’ katanya.


38

creatrep creativity & entrepreneur

Modal ratusan juta digelontorkan untuk bisnis batik dan Kedai Digital tahun 2008. Ia berjualan batik yang didatangkan dari Jawa dan Kedai Digital yang memproduksi kaos cetak digital, mug, pin, ID card, gantungan kunci, dan poster pribadi. Potensi pasar suvenir dan marchendise ini sangat besar kala itu, karena belum banyak usaha seperti ini. Sementara peminat dan kebutuhan banyak. Pilihan usaha Kedai Digital tak salah, karena banyak perusahaan yang membutuhkan suvenir dan marchendise dalam jumlah banyak. Perorangan pun banyak karena orang-orang mulai ramai ‘narsis’. Memasang gambar pribadi pada kaos, mug, atau poster. ‘’Di Kedai Digital ini, dibuat satu saja boleh, desain bisa sesuai pesanan, dan harganya terjangkau,’’ tegas alumni Batam Pos Entrepreneur School (BPES) ini. Harga di Kedai Digital memang relatif terjangkau. Mug, misalnya, dengan desain eksklusif seharga Rp30 ribu, pin mulai harga Rp5 ribuan, dan kaos paling mahal Rp120 ribu. Pelanggannya adalah anak-anak muda (anak sekolah dan mahasiswa) dan perusahaan-perusahaan ternama di Batam. Pelanggan perorangan ini biasanya memesan satuan atau berpasangan. Sementara pelanggan dari perusahaan selalu memesan dalam jumlah banyak. ‘’Bisa sekali pesan 300 atau 600 item, jadi omset dari pelanggan perusahaan lebih besar,’’ ungkapnya. Saat Kedai Digital ramai pesanan, penjualan batik justru tak berkembang. Deny akhirnya memilih menghentikan penjualan batik dan fokus pada Kedai Digital. Setelah fokus, penjualan Kedai Digital terus meningkat. Menurut Deny, omsetnya naik turun. Kadang Rp15 juta per bulan, kadang Rp60 juta per bulan. ‘’Kalau dirata-ratakan Rp25 juta per bulan,’’ katanya. Tiga tahun mengembangkan Kedai Digital, Deny melirik lini bisnis lainnya. Awal tahun 2011, ia mengembangkan bisnis IT dan automation dengan nama perusahaan PT Tuguss. Bisnis ini berkaitan dengan pekerjaan ketika masih karyawan sehingga tidak terlalu sulit bagi Deny. Berbekal pengalaman puluhan tahun dan jaringan yang dimilikinya, ia memasuki perusahaan ternama di Mukakuning untuk memasarkan produk PT Tuguss. Produknya adalah perangkat lunak untuk manufaktur dan otomasi mesin-mesin produksi. Ditambah web development kemudian. ‘’Klien kami perusahaan di Mukakuning, di antaranya PT Schneider, PT Shimano, PT Nissin, dan perusahaan pengembang PT Adhya Bumi Batam,’’ bebernya. Selama dua tahun, perusahaan ini sudah mengerjakan 18 proyek. Nominal proyek itu mulai dari Rp4 juta sampai Rp125 juta. Perkembangan bisnis ini digambarkan Deny dengan penambahan jumlah karyawan. Ketika pertama kali mendapat proyek, hanya tiga orang yang mengerjakannya. Tahun 2012, bertambah menEDISI 12, Minggu IV april 2013


39 jadi sembilan orang. Sekarang sudah 16 orang. ‘’Sebagai gambaran lagi, proyek tahun 2012 itu keuntungannya bisa untuk beli ruko tiga lantai,’’ ungkapnya sembari tersenyum. Seiring perkembangan usahanya, Deny lagi-lagi menambah lini usaha awal tahun ini. Tetapi masih berkaitan kaos. Ia membuat Kaos Oblong Batam dengan merek Bas Bis Bus. Kaos Oblong Batam ini untuk melengkapi dan menambah produk oleh-oleh khas Batam. Karena itu kaos ini didesain dengan tema Batam. Mulai nama-nama tempat di Batam, plesetan merek dunia yang terkait Batam, istilah dan kata-kata yang sering dipakai orang Batam, hingga tema love Batam. Ada 120 desain yang disiapkan. ‘’Kaos sablon ini bisa dipesan satu item saja. Harganya yang putih Rp80 ribu dan hitam Rp85 ribu. Sementara kaos ragam warna Rp90 ribu. Karena bisa pesan satu, eksklusif itulah yang kita tawarkan,’’ ujar Deny. Kaos Oblong Batam baru soft launching dengan desain yang tersedia masih terbatas. Meski baru soft launching, penjualan kaos ini sudah kencang. Maret lalu saja dua kali produksi, 50 pieces dan 70 pieces. Sementara bulan ini sudah 70-an pieces. Penjualannya relatif kencang karena pola pemasarannya secara online melalui website dan Facebook. Pemesan berdatangan dari Sulawesi, Jawa, dan Kalimantan.’’Kami juga melakukan penjualan offline dengan menyediakan outlet. Rencananya Mei nanti kami akan grand launching. Kami juga membuka kerjasama untuk reseller,’’ tegasnya. Meski jalan usahanya terlihat mulus, Deny mengakui terkadang ia menemui kerikil juga. Selain usaha penjualan batik yang tak berjalan, ia juga kadang kesulitan ketika pembelitidak membayar tagihan tepat waktu. Masalah lainnya yang kadang dihadapi adalah pengantaran produk kepada klien tidak tepat waktu dan biaya penghitungan proyek meleset sehingga merugi. ‘’Kadangkala itu terjadi tapi bukan masalah besar. Semua bisa diselesaikan,’’ katanya.***

EDISI 12, Minggu IV april 2013

creatrep creativity & entrepreneur


creatrep

40

creativity & entrepreneur

Pentingnya Konsumen Pertama

M

endapatkan konsumen pertama merupakan hal yang penting bagi sebuah usaha baru. Ia akan menentukan bagaimana Anda akan mengarahkan perusahaan Anda di masa depan. Meskipun sukar, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan. 1. Perluas relasi bisnis Untuk bisnis, daftar relasi sangatlah penting. Anda dapat memperluas daftar relasi yang juga merupakan target potensial Anda dalam beberapa cara. Tambahkan kenalan pribadi Anda dalam daftar relasi tersebut. Jangan lupa, kenalan profesional Anda misalnya para vendor juga bisa menjadi bagian jejaring bisnis yang penting. Jalin hubungan dengan mereka dan sebarkan berita mengenai usaha Anda. 2. Iklan online Orang suka mengakses Internet melalui ponselnya sekarang. Maka dari itu, selalu usahakan untuk memasang iklan online yang bertemapilan bagus dan menarik di beberapa website potensial seperti jejaring sosial. Anda harus membuat sebuah situs, sebuah laman di Facebook, dan mungkin akun Twitter untuk beriklan secara interaktif. 3. Iklan lokal Penduduk setempat juga perlu mengetahui bahwa perusahaan Anda beroperasi dan siap melayani mereka. Doronglah mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan beriklan secara lokal di papan-papan iklan dan iklan di radio. Orang cenderung bangga saat menggunakan produk dan layanan setempat. Testimoni mereka akan menjadi alat marketing yang gratis tetapi efektif. 4. Waktu bersantai Sediakan waktu bersantai utnuk sekadar makan siang dan makan malam bersama dengan klien potensial dan klien Anda. Biarkan mereka mengetahui rencana Anda dalam menjalankan perusahaan atau memuaskan para klien. Layanan yang baik akan selalu diingat dan mereka akan secara otomatis membicarakan Anda kepada orang lain.

EDISI 12, Minggu IV april 2013

5. Surat pribadi dan panggilan tindak lanjut Anda pasti memiliki daftar kenalan dan relasi. Kini jelajahilah lebih dalam dan dapatkan target potensial baru dan kirimilah mereka surat perkenalan. Biarkan mereka mengetahui bahwa perusahaan Anda beroperasi dan berikan penawaran. Berikan pula panggilan telepon sebagai tindak lanjut sehingga Anda berada di depan saat mereka hendak membicarakannya. 6. Website interaktif Saat orang mulai mengetahui mengenai layanan Anda, Anda harus mulai menampilkan website Anda segera. Biarkan mereka menemukan website Anda di Internet saat hendak mencari informasi mengenai bisnis Anda. Buatlah website Anda bersifat interaktif dan informatif. Anda harus mampu memberikan informasi yang sleengkap mungkin dan menarik mereka untuk berinteraksi dengan staf Anda secara online. 7. Peluncuran produk atau layanan Saat semuanya siap, Anda harus menyusun rencana yang baik mengenai peluncuran produk atau layanan Anda. Undanglah orang, vendor Anda, pelanggan potensial Anda dan pers untuk menyaksikan rencana dna tawaran Anda. Mengundnag pers juga akan membantu Anda menyebarkan berita ke sebanyak mungkin orang dan mereka akan mengetahui peluncuran Anda. (ciputraentrepreneurship)


creatrep

41

creativity & entrepreneur

Kiprah Perempuan Entrepreneur

OLEH : Lisya Anggraini GM Batam Pos Entrepeneur School

A

Ada kerja kreatif yang disiapkan oleh Kadin Kota Batam, untuk memaknai Hari Kartini. Mereka mengusung sebuah tantangan untuk perempuan berunjuk bukti diri, perannya di bidang ekonomi. Inilah yang dibahas, baik dalam bentuk lokakarya maupun apresiasi dengan pemilihan Citra Kartini.

pa yang diusung Kadin kali ini memberi kontribusi yang berbeda. Sebelumnya setiap bulan April, isu perempuan yang lebih mengemuka selalu berkaitan dengan inferior versus superior. Perempuan sebagai inferior dan laki-laki selaku superior. Kedua jenis manusia ini dihadapkan dalam posisi penguasa dan dikuasai. Laki-laki sebagai penguasa dan perempuan dikuasai. Dan deretan kasus ketimpangan bahkan korban. Fakta itu, memang sampai saat ini, masih terpapar di realitas kehidupan. Namun, warna yang diusung oleh Kadin kali ini, berbeda. Perempuan sebagai pelaku ekonomi. Ini lompatan. Dari pembahasan soal keluhan dan rintihan, melompat menjadi subjek yang memberi kontribusi. Yakni roda ekonomi. Maknanya juga, kemandirian. Inilah solusi untuk menyiapkan perempuan supaya tidak inferior. Tidak lagi objek tapi subjek. Dan berkontribusi. Sebenarnyalah, perempuan sebagai pelaku ekonomi juga menjadi realitas kehidupan. Meksipun tidak sedominan laki-laki, kehadiran perempuan untuk menyumbangkan kiprahnya untuk menggerakkan ekonomi sudah menjadi kenyataan kehidupan. Dalam sejarah Islam, sudah terpapar bukti peran perempuan di bidang ekonomi. Khadijah, istri Rasulullah, Muhammad SAW, adalah pelaku usaha. Yang kemudian dilanjutkan dan dikembangkan oleh Rasullulah. Di dalam negeri sendiri, Rohana Kudus. Perempuan kelahiran 1884, di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat. Dikenal sebagai jurnalis perempuan pertama. Bentuk perjuangan perdana yang dilakukannya adalah pola pikir, yang direalisasikannya dalam bentuk buah penanya. Tulisan-tulisannya menggugah dan memberi inspirasi melalui media khusus perempuan perdana di Tanah Air, Koran Soenting Melayu yang diluncurkan pertama kali,

EDISI 12, Minggu IV april 2013

pada 10 Juli 1912. Di koran ini, ia bertungkus lumus untuk mengubah pola pikir perempuan. Dari yang tergantung dan ikhlas menerima kenyataan, tidak mendapatkan pendidikan yang layak seperti kaum laki-laki. Usai berjuang pola pikir. Ia melakukan lompatan mendorong perempuan untuk berkontribusi sebagai pelaku ekonomi. Mendirikan sekolah kerajinan Amai Setia. Di sini, perempuan didorong membuat produk berbasis keterampilan. Baik bordir maupun sulaman. Produk ini menjadi jalan bagi perempuan di daerahnya untuk memiliki pendapatan. Mereka menjual produk, menjalin kerjasama bahkan dengan pihak Belanda untuk memasarkan produknya ke negeri Eropa. Rohana menyebarkan sprit bisnis sekaligus membukakan jaringan bisnis untuk perempuan di daerahnya. Dan perempuan Minang kemudian terbukti dikenal sebagai pedagang. Mandiri secara ekonomi. Menjadi bagian dari perkembangan bisnis di ranah Minang. Khadijah dan Rohana, hanyalah sekelumit dari deretan perempuan yang sudah menbuktikan diri sebagai pelaku ekonomi. Inilah isu yang digali dan terus dikumandangkan, untuk terus mendorong perempuan, sebagai pelaku ekonomi uji bukti diri.***


42

pix fotografia

Dua Naga di Amerta Bhuana

EDISI 12, Minggu IV april 2013

teks & foto : arrazi aditya


43

P

ura Agung Amerta Bhuana adalah tempat ibadah terbesar umat Hindu di Batam. Terletak di lokasi yang strategis. Diapit Selat Melaka dan Waduk Seiladi, di depan dan belakang Pura Agung Amerta Bhuana terhampar pemandangan indah. Di kompleks pura terdapat bangunan Padmasana yang megah setinggi kurang lebih 15 meter, yang merupakan Padmasana terbesar dan tertinggi di Indonesia, dengan areal mandala utama yang dapat menampung kurang lebih 2.500 umat hindu saat melakukan ibadah.

EDISI 12, Minggu IV april 2013

pix fotografia


pix

44

fotografia

Tempat Hyang Widhi bersthana ini dibangun berornamen Hindu klasik yang digabungkan dengan konsep moderen monumental, memperkaya Pulau Batam sebagai salah satu gerbang pariwisata di Indonesia. Juga mencerminkan keberagaman Batam.

Selain itu, terdapat patung nagatatsaka setinggi 21, 7 meter, merupakan simbol bagi umat Hindu untuk mengingat proses penciptaan manusia. Dua patung naga lainnya, yaitu Naga Anantaboga dan Basuki juga punya makna dalam. Naga Anantaboga merupakan simbol tanah. Ananta berarti tidak habis-habis, sedangkan bhoga berati makanan. Anantabhoga berarti yang tidak habis-habis memberikan makanan. Naga Basuki merupakan simbol air. Basuki berarti keselamatan atau kehidupan. Yang bisa melahirkan kehidupan adalah air. Di mana ada air, maka di sana ada sumber kehidupan. ***

EDISI 12, Minggu IV april 2013


45

EDISI 12, Minggu IV april 2013

pix fotografia


46

kutubkhanah

Perihal Negeri

Tandjoengpinang 1934

Dua halaman awal manuskrip Negeri Tandjoengpinang koleksi Aswandi Syahri.

Cukup banyak tulisan orang asing (Belanda, Inggris, dan Jerman) tentang Kota Tanjungpinang, ibu negeri Residentie Riouw yang ditulis pada abad-abad yang lalu. Namun demikian, tak sedikit pula pemaparan penduduk setempat tentang Tanjungpinang, kampung halaman mereka, yang ditulis antara akhir abad ke-19 hingga dekade ketiga abad ke- 20. Oleh: Aswandi Syahri

EDISI 12, Minggu IV april 2013


47

M

ereka menuliskannya dengan berbagai cara dan menggunakan beragam media. Pada 1877, Haji Ibrahim Datuk Kaya Muda Riau, seorang sahabat Raja Ali Haji dari Pulau Penyengat, umpamanya, menyelipkan ‘sudut-sudut’ Tanjungpinang dalam sampiran untaian pantun berkait dalam Perhimpoenan Pentoen Melajoe (Batavia: 1877). Lima puluh tujuh tahun kemudian, seorang penduduk Kota Tanjungpinang yang tak diketahui namanya (anonim), menulis sebuah manuskrip tentang Tanjungpinang dengan cara yang lain pula.

Karya Penulis Anonim Manuksrip ini ditulis pada 13 September 1934, menggunakan tinta biru dan hitam. Tulisannya menggunakan huruf rumi (latin), dengan tulisan tangan gaya lama. Walaupun tinta tulisannya membayang ke halaman di sebaliknya, namun kondisinya masih baik dan jelas terbaca. Ditulis pada sepuluh halaman dari empat belas halaman buku tulis berjahit ukuran 21 x 16 cm, yang kulitnya telah hilang. Kondisi kertasnya secara keseluruhan masih sangat baik dan masih kuat. Nama penulisnya tidak diketahui, alias anomim. Namun diperkirakan ditulis oleh salah seorang pelajajar pada Indlandsche School (sekolah pribumi) di Tanjungpinang. Berdasarkan pengamatan terhadap manuskrip ini, paling tidak ada dua penanda yang dapat menunjukkan penulisnya adalah salah seorang pelajar Indlandsche School Tanjungpinang. Pertama, penulisnya mengawali isi manuskrip ini dengan penjelasan singkat perihal Roemah Sekolah tempat ia menuntut ilmu. Deskripsinya tentang Roemah Sekolah itu sangat mirip dengan gambaran fisik bangunan lama SD 002 Tanjungpinang Kota di Jalan Mesjid, yang awalnya adalah bangunan Indlandsche School. Arsitektur bangunan lama sekolah itu memanjang dari Utara ke Selatan. Empat ruangan kelas yang terdapat di bangunan sekolah tersebut dihubungkan antara satu dengan lainnya oleh sebuah pintu. “Adapoen roemah sekolah ini diperboeat daripada kajoe, berdinding papan dan berlantai cement. Sekolah ini ada 4 biliknnja. Segala bilik itoe berhoebong, ja’ni diperhoeboengkan oleh pintoe-pintoe jang terdapat diantara bilik itoe.” Kedua, terdapat empat buah paraf dan nilai ponten pada margin kanan halaman tententu dengan menggunakan tinta merah. Sebuah ciri khas tanda penilaian seorang guru pada masa lalu atas hasil kerja murid-muridnya. Ponten dan paraf tersebut juga menjadi petunjuk bahwa manuskrip ini adalah bagian dari pelajaran ‘mengarang’ di sekolah. Manuskrip berjudul Negeri Tandjoengpinang ini telah didigitalisasikan dan didaftarkan dalam Endangered Archives Programme (EAP) 153, sebuah program penyelamatan bahan arsip dan manuskrip Kepulauan Riau yang terancam punah

EDISI 12, Minggu IV april 2013

kutubkhanah atau rusak yang diberi judul Riau Manuscripts: the gateway to the Malay Intellectual world, dan diberi nomor referensi (reference number) EAP 153_TPI_ASWANDI_02. Program ini ditaja oleh British Library (BL) London pada tahun 2007-2008

Negeri Tandjoengpinang Manuskrip berbahasa Melayu yang ditulis menggunakan ejaan van Ophuijsen ini mengambarkan secara ringkas, sudut-sudut Kota Tanjungpinang tahun 1934. Kandungan isinya dipilah-pilah dalam sembilan ‘sub-cerita’. Ditandai dengan angka Romawi dan judul ‘sub-cerita’ yang diberi garis. Diawali dengan dengan ‘sub-cerita’ pertama berjudul, Kota Ini Amat Sempit, yang melukiskan bentangan jalan dan topografi Kota Tanjungpinang secara ringkas dan padat. ‘Sub-cerita’ pembuka ini secara berturut-turut diikuti dengan ‘sub-cerita’ tentang gedung, keadaan sarana jalan, tentang Stadfonds (sebuah lembaga yang mengurus keuangan dan pembangunan kota), tentang pelabuhan dan sarana transportasi laut, dan tentang hasil bumi dari Tanjungpinang. Judul ‘sub-cerita’ tersebut adalah sebagai berikut: Roemah2 dan gedoeng2nja; Djalan disini beloem begitoe bagoes; Stadsfonds; Pelaboehan; Pendoedoeknja; Perhoeboengan dengan pelajaran; Hasilnja; dan Hal2 jang lain2 berkenaan dengan pemerintahan Sultan Johor yang berdudukan di kawasan Hoeloe Riouw. Narasi tentang sudut-sudut Tanjungpinang ini ditutup dengan sebuah narasi tambahan berjudul, District Bintan Iboe Tandjoengpinang dan Onderafdeeling Tandjoengpinang iboe negerinja Tandjoengpinang.

Nukilan Isi Manuskrip Di bawah ini, dinukilkan beberapa bagian manuskrip Negeri Tandjoengpinang. Oleh karena masih ditulis menggunakan ejaan lama, bagian-bagian yang dinukilkan diubah-suai ke dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), dengan mempertahankan cara penulisan nama tempat, kantor, dan lain sebagainya. Selain itu, karena masih menggunakan beberapa istilah dalam bahasa Belanda, maka pada nukilan ini ditambahkan keterangan dan terjemahan dalam bahasa Indonesia yang dicantumkan dalam tanda kurung siku [ ]. Inilah nukilannya: Adapun negeri Tandjoengpinang ini sebuah negeri yang terbesar di jajahan Riouw, tempat kedudukan tuan Resident yang memerintah bagian ini. Negeri ini letaknya di pantai Barat Pulau Bintan yakni pada sebuah teluk. Di sebelah Baratnya terdapat Poelau Penjengat (dahulunya sebelum tahun 1912 tempat kedudukan Sultan yang memerintah kerajaan Lingga-Riau). Kota ini amat sempit lagi berbukit-bukit. Panjangnya 1 ½ Km dan lebarnya ¾ Km. Negeri ini terdiri dari beberapa buah kampung, yakni Kampoeng Tiong Hoa, Kampoeng Djawa,


48

kutubkhanah

Pemandangan suasana persimpangan Jl. Diponegoro dan Jl. Mesjid di Kota Tanjungpinang pada suatu pagi awal tahun 1920-an. Persis di sebelah kiri foto inilah kemudian terletak bangunan Roemah Sekolah (kini kompleks SD Negeri 002 Tanjungpinang Kota), tempat penulis manuskrip Negeri Tandjoengpinang belajar.

Kampoeng Boekit, Kampoeng Temiang, Bakar Batoe, Teloek Keriting, d.s.b. Bagi orang Tiong Hoa yang menjadi kepalanya adalah seorang Thaulo (Wijkmester) [Kepala Kampung], dan bagi orang Melajoe yakni Penghoeloe. Untuk orang Timoer Asing, Arab, Keling Hindoestan [Bengali], d.s.b, ialah seorang Lieutenant Keling. Rumah-rumahnya di sini banyak yang diperbuat daripada batu, umpama kedai-kedai dan rumah-rumah goubernement [pemerintah] d.s.b. Gedung goubernement ialah Kantor Resident, Kantor Controleur, Kantor Algemeen Ontvangen [Kantor Pendapatan Daerah], Kantor Boschwezen [Kantor Pemangkuan Hutan], Kantor Landraad [Kantor Pengadilan Negeri], Kantor Politie [Kantor Polisi], Gevangenis [Penjara Kampung Jawa], dan beberapa rumah sewa kepunyaan goubernement. Jalan di sini belum begitu bagus kalau diperbandingkan dengan tempat lain yang agak besar dan ramai, yakni Chinesche hoofstraat [jalan utama Kampung Cina], Golmanstraat (Kampoeng Bintan), Heerenstraat [Jalan Pembesar], Controleursweg [Jalan Controleur], d.s.b. Jalan-jalan yang agak panjang yakni jalan di Tanjungpinang ke Gesek dan bersimpang ke Goenoeng Kidjang. Jalan dari Tanjungpinang ke Batoe Hitam, di situ ada rumah tempat mengasingkan orang yang sakit kusta [leprozerie]. Setengahnya lagi jalan-jalan itu sudah dapat dilalui auto yang mulai masuk ke mari sejak tahun 1930. Untuk mengurus dan mengawasi segala sesuatu dalam kota Tgpinang maka diadakan satu madjelis yang dinamakan stadfonds [majlis yang mengurus pendapatan dan penggunaan dana pembangunan kota]. Madjelis ini ada mempunyai ketua, anggota-anggota dan pegawainya. Yang diurusnya ialah jalan-jalan dan parit-paritnya, penerangan jalan-jalan, tentang air minum, pasar loods [pasal los], pasar ikan, pendirian rumah, d.s.b. EDISI 12, Minggu IV april 2013

Pelabuhan kota ini menghadap ke Barat, terletak antara Senggarang dan Penyengat. Oleh karena pelabuhannya kurang dalam, jadi kapal-kapal yang besar tak dapat berlabuh di dalamnya ketika musim surut. Hanya kapal-kapal kecil saja. Kecuali [kapal] Deneb, suatu kapal yang agak besar untuk keperluan tuan Resident buat memeriksai jajahannya. Akan memudahkan penumpang naik ke darat, maka diadakan 2 buah boom [dermaga]. I boom goebernement [Pelabuhan Sri Bintan Pura] yang panjangnya 270 m arah ke Selatan. II boom particuler [Pelantar I], letaknya agak ke Utara melalui Lorong Kapitan [Lorong Merdeka]. Penduduk negeri ini + 5000 jiwa. Sebagian besar penduduk kota ini bangsa Tiong Hoa. Selain orang Boemipoetera dan orang-orang yang berasal dari tempat lain, seperti orang Djawa, Minangkabau, Minahasa, Ambon, Batak, dan orang-orang dari Eropa serta orang Voor Indier [orang India]. Boemipoetera yang asli ialah bangsa Melajoe. Perhubungan dan pelayaran Tandjoengpinang berhubung dengan negeri-negeri yang lain oleh kapal-kapal di antaranya kapal Tiong Hoa, kapal K.P.M. [Koninklijke Paketvaart Maatschappij - Perusahaan Perlayaran Kerajaan Belanda], dan kapal goebernement. Kapal-kapal Tiong Hoa ialah kapalkapal kecil yang memperhubungkan negeri Tgpinang dengan Singapoera pada tiap-tiap hari. Juga memperhubungkan Tgpinang dengan pulau-pulau Lingga. Kapal K.P.M. memperhubungkan Tgpinang dengan negeri Singapoera, Pulau Djawa, Tambelan, dan Borneo [Kalimantan], dan Pulau-Pulau Tujuh. Kapal goebernement hanya keperluan dienst [perjalanan dinas] saja, umpama membawa post [barang dan surat yang dirim melalui kantor pos], politie [polisi], militair [militer], pegawai-pegawai negeri‌ Hasil yang keluar dari sini yakni getah, gambir, copra, ikan d.s.b. Setengah barang-barang itu dibawa ke Singapoera seperti ikan, copra, getah, d.s.b. Setengahnya dibawa ke Djawa, seperti gambir.***


49

matabola

Mendukung yang

Loyal

oleh : Ade Adran Syahlan

“Bola ini unik, pendukungnya loyal. Sekali kita memberi dukungan pada kesebelasan fanatik kita, maka seumur hidup dukungan itu tak pernah berpindah. Beda dengan di bola, kalau dukungan pada partai politik banyak orang yang “halal” pindah- pindah partai.”

Pernyataan di atas diungkapkan mantan Wapres Jusuf Kalla melalui akun twitternya @JK_Kita. Itu disampaikannya sesaat setelah kekalahan tim jagoannya, Galatasaray atas Real Madrid di perempatfinal Liga Champions, 12 April 2013 lalu. “Luar Biasa Galatasaray, selamat Utk Real Madrid yg Lolos ke semifinal #UCL.” Tweet JK itu langsung ditulisnya di Turk Telekom Arena, Istanbul, Turki, tempat partai itu digelar. Sebenarnya, JK selain politikus ulung juga orang bola. Dia pernah jadi manajer tim dan Ketua Umum PSM Makasar. Makanya, tahu dan berani membandingkan orang bola dengan orang politik. Karena itulah, setiap ada kegiatan di luar negeri, dan kebetulan ada pertandingan besar, dia berusaha menyempatkan diri nonton. Saat di Turki itu, beliau memberi kuliah umum tentang perdamaian di universitas setempat serta membagikan ilmu perdamaian Aceh bagi pemerintah Turki untuk perdamaian suku Kurdi. Lalu siapa jagoan JK untuk dua partai semifinal Liga Champions 2013 yang digelar 24 April nanti? Saat tulisan ini dibuat Kamis malam (18/4). Belum ada jawaban, meski ada beberapa yang bertanya. Bisa jadi, jawabannya nanti diplomatis, “Selalu jagoiin dan Dukung TimNas Indonesia” seperti menjawab ?@ItsnainAjiP beberapa jam sebelum beliau mendukung Galatasaray. He.he.he Bicara loyalitas, maka setidaknya ada tiga nama yang terkait di semifinal Liga Champions kali ini. Yakni, Nuri EDISI 12, Minggu IV april 2013

Sahin, Jupp Heynckes, Jose Mourinho dan Pep Guardiola. Loyalitasnya berbeda dengan loyalitas politik seperti diungkapkan JK meski ada juga yang berpindah-pindah. Bintang Borussia Dortmund, Nuri Sahin gembira bercampur sedih. Betapa tidak, dia akan melawan klub yang memiliki dirinya, Real Madrid. Semula Sahin pemain Dortmund, lalu dikontrak Real Madrid untuk enam tahun dengan nilai 10 juta Euro. Tapi dia gagal di mata Jose Mourinho. Karena hanya bermain 10 pertandingan di semua kompetisi yang diikuti El Real dan hanya mampu mencetak satu gol di ajang Copa del Rey. Lalu pemain asal Turki itu dipinjamkan ke Liverpool awal musim 2012/13. Merasa dirinya gagal dan tidak dapat beradaptasi dengan permainan Premier League, pemain berusia 24 tahun itu meminta dipinjamkan lagi ke klub lamanya Dortmund. Itu terjadi sejak Januari 2013, dan akan berlangsung selama 18 bulan. “Saya tidak menonton drawing itu, hanya mendengar. Anak saya sampai menangis saat mengetahui hasilnya jumpa Madrid dan kami segera membawanya masuk kamar. Saya merasa santai sebelum pengundian, tapi kini semua terasa mendebarkan dan akan menjadi sangat spesial,” jelas Sahin seperti dikutip harian olahraga ternama Spanyol, AS. Secara profesional, Sahin nanti sah melawan klubnya sendiri. Karena ia tidak memiliki klausul kontrak yang menyebutkan dirinya tidak dapat bertanding bersama tim lain untuk berhadapan dengan Real Madrid. Tapi


50 secara etika profesional pula, diyakini, dia tak akan berselebrasi seandainya mampu mencetak gol ke gawang Madrid. “Saya telah menghabiskan satu musim bersama Madrid. Di sana, saya berhasil mewujudkan mimpi masa kecil saya. Sekarang, dua tim (Dortmund dan Madrid) akan berjumpa di semifinal dan salah satunya akan lolos dan bermain di Wembley (final) pada 25 Mei. Saya merasa beruntung bisa bermain untuk dua tim tersebut.” Sahin yakin laga bakal ketat. Kedua tim sama-sama berambisi menjadi kampiun Eropa musim ini. Madrid terobsesi menggapai gelar juara Liga Champions kesepuluh alias La Decima. Dortmund memburu pelipur lara usai gagal mempertahankan gelar juara Bundesliga dan DFB-Pokal. Madrid dan Dortmund sudah pernah berjumpa di fase Grup D. Die Borussen -- julukan Dortmund -- sukses merebut empat poin dari Madrid lewat kemenangan kandang di Signal Iduna Park dan menahan imbang Los Blancos di Bernabeu. Namun di semifinal, Sahin yakin situasinya bakal beda. Jose Mourinho tentu bakal tak mau lagi mengulangi kekalahan. Mourinho yang lagi galau, apakah terus bertahan di

EDISI 12, Minggu IV april 2013

matabola Madrid atau tidak, tentu secara profesional akan menunjukkan juga keloyalannya. Loyal akan berprestasi untuk setiap tim yang dipegangnya. Meski kali ini, petinggi Madrid seperti mulai “menjauh” karena Mou dianggap gagal untuk memenuhi target utama sebagai juara La Liga. Karenanya, kontrak terbaru Mou masih digantung. Mou yang juga berharap kembali ke Chelsea, kelihatannya tak menemukan nilai kontrak yang lumayan dari Roman Abramovich. Nah, saat perjumpaan dengan Dortmund, Mou akan menghadapi dua pemain yang bakal “merusak” strateginya. Yang pertama, tentu saja Sahin tadi, yang telah tahu bagaimana resep ramuan Mou. Yang kedua, tekanan pelatih timnas Spanyol, Vicente del Bosque yang mengecam keras tidak dimainkannya kiper timnas Iker Casillas, padahal telah pulih dari cedera. Mou memang lebih percaya pada Diego Lopez. Bagi Bosque, Casillas sama dengan kiper legendaris timnas Inggris Peter Shilton. Apa jadinya, bila kiper utama timnas, justru dibangku cadangkan klubnya. Bosque pun akan tetap membawa Casillas ke Piala Konfederasi, Juni nanti. “Kita harus melindungi pemain yang sudah memberi begitu banyak untuk negara ini. 140 pertandingan bagi timnas.’’


51 Pertemuan Bayern Munchen versus Barcelona juga berbau loyal yang unik. Betapa tidak, pelatih Munchen, Jupp Heynckes sudah pasti tak akan dipakai lagi musim depan. Dia digantikan Pep Guardiola, yang justru adalah pelatih Barcelona 2008-2012. Materi pemain Barcelona, juga sama saat Pep pelatihnya. Loyalitas Heynckes terlihat, ketika dia kesal atas pertanyaan wartawan apakah dirinya bakal meminta bocoran rahasia Barca pada Pep Guardiola. “Pep tidak bisa mengungkapkan rincian tentang Barcelona karena menghormati mantan klubnya. Saya juga tidak akan bertanya padanya. Saya tahu benar sepak bola Spanyol dan Barcelona. Jika saya ingin menelepon seseorang, saya akan memilih Johan Cruyff. karena dialah yang menciptakan sistem Barca bermain,’’ ujar mantan pelatih Real Madrid itu. Tindakan Heynckes ini

EDISI 12, Minggu IV april 2013

matabola adalah loyalitas pada ego pribadi dan profesional kerja. Dia yakin pada dirinya yang tahu persis seperti apa sepak bola Spanyol. Real Madrid dan Athletic Bilbao pernah memakai jasanya. Pada musim pertamanya mengarsiteki Madrid, Heynckes mempersembahkan trofi Liga Champions. Bahkan, saat membawa Bilbao ke Camp Nou, markas Barca, kemenangan yang didapatnya. Heynckes juga sekaligus menunjukkan kebesaran jiwanya. Bahwa, sang penggantinya pun harus dihormati untuk tak membuka aib, tempat kerja lamanya. “Guardiola harus dihormati. Ia telah menuai prestasi fantastis di Barca. Jika Anda bekerja di sebuah klub maka Anda tidak begitu saja mengobral segala sesuatu mengenai tempat kerja kita. Ini yang selama ini mengganggu pikiran saya dengan sebutan sosok penerus atau sosok pengganti.” ***


52

kiprah

Agar Tak Kesepian di Tengah Kesibukan Nova Susanti Putri Ketua Hijabersmom Community (HmC) Batam

Editor: Agnes Dhamayanti email : majalah@batampos.co.id

Merintis pembentukan Hijabersmom Community di Batam tahun lalu. Banyak kegiatan sudah diselenggrakan. Tujuannya agar ibu-ibu, biasa disebut para mom, bisa lebih berdayaguna.

EDISI 12, Minggu IV april 2013


53

N

ova Susanti Putri membuka-buka koleksi foto di Blackberry-nya. Ia tertegun pada satu gambar: sekumpulan perempuan cantik berhijab fashionable warna orange dan hijau (renjo). Foto itu adalah acara Hijabersmom Community (HmC) atau komunitas ibu-ibu yang mengenakan hijab, di Bandung. Tiba-tiba keinginannya untuk membentuk komunitas serupa di Batam, mengebu-gebu. ‘’Pasti wanita-wanita di Batam suka acara seperti ini,’’ begitu kata Nova. Saat itu sekitar awal Mei 2012. Nova lantas mencari informasi tentang organisasi nonprofit ini. Ia kemudian tahu di Batam belum ada HmC. ‘’Saya langsung bergerak cepat. Saya sebarkan pesan di BlackBerry ke semua kontak saya. Isinya saya sedang membuat komunitas hijabers, saya butuh pengurus. Jika berminat inbox,’’ tuturnya. Tanpa disangka, pesan BlackBerry itu tersebar kemana-mana dan 21 orang berminat. ‘’Lucunya, saya hanya kenal dua orang saja dari 21 orang itu. Dia tetangga dan teman SMA. Saya baru kenal yang lainnya saat pembentukan pengurus,’’ kata Nova yang hanya butuh seminggu membentuk pengurus HmC Batam. Tanggal 30 Mei 2012 pengurus HmC sudah terbentuk. Dan ia ditunjuk sebagai Ketua HmC Batam. HmC menjadi wadah para ibu yang ingin menambah kepercayaan dirinya. ‘’Karena diperuntukkan untuk para ibu, semua anggota dipanggil dengan sebutan mom. Lalu disambung dengan namanya masing-masing,’’ kata Nova. Hari itu juga, Nova yang juga seorang dokter gigi minta HmC Batam membuat kegiatan Hijabers Tutorial dalam waktu satu minggu. ‘’Saya ingin cepat terwujud. Dan

EDISI 12, Minggu IV april 2013

kiprah saya tidak suka dengan orang yang tidak yakin dengan dirinya,’’ kata Nova. Benar saja para pengurus kebanyakan tidak yakin event itu bisa dilaksanakan dalam waktu singkat. Apalagi harus mengumpulkan 50 peserta dalam seminggu. Di luar dugaan, peminatnya cukup banyak. Dari target 50 orang peserta, menjadi berlebih.Karena belum mempunyai modal, Nova berusaha melakukan lobi-lobi ke beberapa teman juga saudaranya. Jadilah Rumah Makan Padang, Bundo Kanduang di Jodoh sebagai tempat acara. ‘’Kebetulan mertua saya, punya rumah makan ini, saya dipinjami tempatnya,’’ kata istri Huzeir Zul, staf ahli anggota DPD RI. Acara pun sukses. Para anggota ketagihan minta dibuatkan acara selanjutnya. ‘’Dugaan saya benar, kegiatan seperti ini sangat ditunggu para mom di Batam. Saya ingin membuat para mom di Batam nyaman dengan kegiatan yang bermanfaat,’’ kata wanita kelahiran 20 November 1980 ini. Nova mengaku sangat kesepian dengan aktivitasnya yang padat. Ia merasa pergaulannya tidak luas, karena sehari-hari hanya bertemu asistennya juga pasien di tempat prakteknya di samping SMA 6 Jodoh. Pulang praktek ia disibukkan mengurus tiga putri kecilnya sambil mengelola butik Mom Uno di rumahnya di Beverly Hills, Batam Center. ‘’Walau nantinya sudah berorganisasi, tetap mengutamakan keluarga. Karena tujuan dibentuknya komunitas ini agar para mom punya nilai lebih. Bisa tampil cantik di depan suami, bisa menjadi ibu yang baik untuk anak-


54

anak, bisa bermanfaat untuk keluarga,’’ kata alumni Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, Padang. Karena itu, Nova bersama HmC Batam terus melakukan kegiatan untuk meningkatkan keterampilan para mom. Bahkan ketika grand launching HmC Batam, Sabtu (19/1) lalu, di Harris Hotel, Batam Center mengundang artis Astrie Ivo juga founder HmC. ‘’Ini butuh dana besar. Tapi tak menyurutkan niat kami untuk menyelenggarakan acaranya,’’ kata Nova. Berbagai cara dilakukan Nova dan pengurus HmC. Menurut Nova, ia berhasil mendapatkan billboard gratis dari mom Silvi, pemilik Cake Pisang Villa. ‘’Awalnya mom Silvi minta kita bayar semuanya. Seperti sewa billboard

EDISI 12, Minggu IV april 2013

kiprah

sampai ongkos cetak. Namun karena tidak punya dana, saya berusaha berunding. Alhamdulilah, mom Silvi akhirnya mau membayarkan semuanya. Banyak orang kaget dan tidak percaya, HmC bisa membuat iklan di billboard. Harganya kan mahal.’’ Acara paling baru yang digelar HmC, kata Nova, adalah Talk Show Pribadi Wanita Muslimah pekan lalu. Event tersebut menghadirkan salah satu pengurus HmC Pusat di Bandung. Mom Ma’rina R Syarief hadir membagikan ilmunya pada anggota Hmc Batam. Ia mengupas tuntas cara tampil cantik dengan hijab. Melihat antusiasme anggota HmC, Nova mengaku sangat puas. Kini ia sedang mempersiapkan acara ulang tahun HmC yang pertama pada tanggal 30 Mei nanti. Saat ini, kata Nova, HmC sudah ada 20 cabang. Sedang-


55

kan yang sudah melakukan grand launching enam cabang yaitu Bandung, Semarang, Surabaya, Lombok, Batam, dan Pekanbaru. ‘’Batam menjadi cabang ke lima yang melakukan grand launching,’’ jelas Nova dengan bangga. Satu harapan Nova, melalui komunitas ini, para mom bisa lebih berdayaguna. Bahkan pengurus berupaya menggali potensi para anggota. Acara-acara yang digelar HmC, selalu melibatkan anggotanya. Mulai dari master ceremony yang biasanya dibawakan oleh Mom Ayik, yang bekerja di PT Adhya Tirta Batam, penyanyi oleh mom Yuni yang merupakan IRT dengan dua putri, juga duet ibu dan anak. ‘’Karena kami ini lembaga non profit, maka harus memberdayakan yang ada di di dalam. Jadi tidak perlu membayar orang luar. Cukup di antara para anggota dan pengurus yang mengisi semua acara,’’ tutur Nova.***

EDISI 12, Minggu IV april 2013

kiprah


digistyle

56

airplane hack

Smartphone Bisa Bajak Pesawat EDISI 12, Minggu IV april 2013


digistyle

57

S

airplane hack

eorang pilot komersial telah menciptakan satu aplikasi pada ponsel pintar yang disebutnya bisa membajak sistem pengiriman pesan dari udara ke darat pada kokpit pesawat. Namun Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA) dan Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) menepis klaim ini, dengan mengatakan yang diretas hanya simulator pelatihan berbasis PC, bukan teknologi terlindung pada dek pesawat sesungguhnya. Isu ini dicetuskan seorang insinyur yang juga pilot, Hugo Teso, di sebuah konferensi di Amsterdam, Belanda, pekan lalu. Teso adalah juga peneliti N.runs, perusahaan sistem keamanan komputer dari Jerman. Teso membeberkan bagaimana aplikasi yang dinamainya dan menempali ponsel berbasis Android, bisa memasukkan pesan ke sistem pesan otomatis pesawat (ACARS) dalam pesawat. ACARS memungkinkan menara pengawas dan pilot bertukar pesan teks melalui radio VHF. ACARS juga digunakan untuk mengirimkan data diagnostik pesawat dan mesin ke maskapai-maskapai. Namun pesan ACARS yang salah bisa dirancang untuk memicu kerentanan pada komputer-komputer dalam Sistem Manajemen Penerbangan (FMS) sehingga pembajak bisa mengendalikan gerakan pesawat di udara. ACARS tak menggunakan otentikasi untuk verifikasi keaslian pesan, namun juru bicara EASA menyanggah potensi-potensi kerentanan pada sistem penerbangan yang sesunggahnya bisa terekspos seperti itu. “Simulasi tak punya perlindungan untuk penimpaan dan pengulangan pesan seperti itu, termasuk pada software penerbangan bersertifikat,� kata si juru bicara. Teso mengaku telah membeli sistem Honeywell dan Rockwell Collins bekas yang umum digunakan industri penerbangan, dari eBay. Dia menyebut semua pengujian yang dilakukannya valid, dan bahwa adaptasi minimal membuatnya bisa mengeksploitasi kelemahan pada pesawat yang sesungguhnya. Teso mengaku kini bekerjasama dengan EASA, anehnya EASA malah menyanggah asumsinya. Andai Teso bisa memasukkan pesan palsu ke kokpit, teknologi milik Teso bisa menimbulkan masalah seperti mengacaukan perhatian pilot dengan katakanlah peringatan cuaca atau lalu lintas terbang. Dia menggunakan satu teknologi yang dinamai software pendefinisi radio yang memungkinkan radio pada segala frekuensi atau format ditulis dalam software.

EDISI 12, Minggu IV april 2013

Hugo Teso Pola ini membuatnya bisa meniru sinyal VHF ACARS. Dan sinyal palsu ini kemudian disiarkan dari sebuah ponsel di kursi penumpang atau di dekat menara pengawas lalu lintas udara. Para ahli keamanan komputer sendiri selama bertahun-tahun telah memperingatkan bahwa sejumlah teknologi yang sedang berkembang bisa menguak kerentanan pesawat sehingga bisa diretas. Pada September 2011, institut teknologi milik Angkatan Udara AS di Pangkalan Udara Wright-Patterson, Ohio, menuruti keputusan FAA mengganti radar dengan teknologi pelokasian pesawat berbasis GPS yang dinamai ADS-B. Lembaga ini menyatakan sinyal GPS palsu dari penyerang bisa membuat pesawat palsu muncul di layar kokpit, lalu memaksa awak pesawat mengambil langkah pengelakan karena takut menabrak pesawat palsu yang disangka asli itu. Mereka mengatakan sebuah pengacau GPS sederhana dekat menara pengawas bisa membutakan menara pengawas lalu lintas udara dari gerakan pesawat di udara dan di darat. (ant)


58

tourism where & out

Rayuan Pantai Pasir Putih Bintan Lagoon

Editor: Fenny Ambaratih

email : majalah@batampos.co.id

Berjalan di atas pasir putih memang sudah menjadi impian para pelancong yang berlibur di daerah tropis. Masalahnya, tidak semua pantai memiliki pasir putih halus nan lembut. Di Bintan Lagoon Anda akan merasakan sensasi yang berbeda yang konon keindahan pantai pasir putihnya menyaingi pantai Hawai. EDISI 12, Minggu IV april 2013

foto - foto : arrazi aditya


59

J

alanan berliku serta hamparan belukar savana menjadi pamandangan yang mengesankan saat melakukan perjalanan menuju kawasan Bintan Resort. Perjalanan dengan mengendarai mobil ini memakan waktu sekitar 50 menit dari pelabuhan Tanjung Uban. Tim Majalah Batam Pos kali ini memang memilih berlayar ke Pulau Bintan yang memiliki pemandangan alam luar biasa indah. Tujuan kali ini adalah Bintan Lagoon Resort. Resort ini memiliki luas lahan sekitar 200 hektar dengan berbagai fasilitas super lengkap. Ketika Anda memasuki pintu gerbang, maka hamparan padang golf akan memanjakan mata hingga menuju lobi hotel. Pepohonan bunga Bougenville ikut menyemaraki taman dengan warnawarnanya yang cerah. “Kami memiliki 36 lapangan golf,� ujar Robby Wijaya, Director of IT Bintan Lagoon Resort. Jumlah yang cukup fantastis bagi sebuah resort yang memiliki lapangan golf sebanyak itu. Ia juga menerangkan bahwa lahan 200 hektar tersebut digunakan untuk villa, real estate,

EDISI 12, Minggu IV april 2013

tourism where & out

pelabuhan terminal Ferry, gedung pertemuan, dan banyak lagi. Jika dilihat secara sekilas, bangunan hotel Lagoon memiliki nuansa rumah adat melayu. Hal ini dapat dilihat dari bentuk atap bangunan hotel yang memiliki sudut segitiga pada ujungnya. Namun jika dilihat lebih jauh ke dalam bangunan, hotel ini mengadopsi banyak budaya. Misalnya, bentuk atap terminal Ferry yang dibentuk menyerupai kubah sehingga unsur Timur Tengah pun tercipta. Hal ini dapat dimengerti karena pemilik Lagoon ini adalah seorang keturunan Amerika-Arab. Resort ini memiliki 8 tipe penginapan yaitu, Deluxe room, Forest Suite, Deluxe Sea Facing, Cempaka Village, Floral Suite, Buganvil Villa, Angsoka Villa, Indraloka Suite, dan Swargaloka Suite. Kami tertarik melihat kamar Swargaloka Suite yang merupakan kamar paling ‘wah’. Swargaloka layaknya kamar presidential suite pada hotel-hotel lain. Interior ruangan mengadopsi nuansa tradisional Jawa yang digabungkan dengan desain modern minimalis. Kamar yang langsung menghadap laut foto-foto : arrazi aditya


60

Cina Selatan ini memiliki fasilitas yang mewah seperti beberapa set sofa berdesain klasik, set tempat tidur bernuansa wooden, hingga kamar mandi yang dilengkapi dengan jacuzzi. Resort ini memiliki sebuah gedung pertemuan yang memiliki kapasitas 1400 orang. Gedung pertemuan ini akan mengingatkan Anda dengan Jakarta Convention Centre (JCC) karena memiliki kemiripan desain interior. Hall ini memiliki sekat ditengahnya untuk menyesuaikan berapa besar acara yang sedang berlangsung. “Jika di set dengan round table, bisa muat 800 meja,� tambah Robby. EDISI 12, Minggu IV april 2013

tourism where & out

Beranjak ke urusan kuliner alias makanmakan, Bintan Lagoon memanjakan perut para tamunya dengan menyediakan 7 restoran dan kafe yang tersebar di beberapa titik. Restoran Kopi-O merupakan restoran utama yang terletak di bawah lobi hotel yang dihiasi oleh air terjun dan kolam renang. Restoran ini menawarkan masakan Barat dan Asia yang disiapkan oleh koki-koki terbaik


61

dari hotel. Anda akan menikmati tema dan pengalaman yang berbeda setiap mendatangi restoran ini. Restoran lainnya adalah Miyako Japanese Restaurant, Nelayan Grill, Orzo Restaurant, Rice Restaurant, Verampa Cafe, dan Mojo Cafe. Ada cerita unik saat kami mengunjungi Mojo Cafe. Nama Mojo sendiri ternyata diambil dari nama seorang kontraktor yang mengerjakan proyek di hotel ini. Ia biasa dipanggil dengan Pak Tedjo, namun karena sang owner memiliki lidah Barat, ia kerap memanggilny dengan ‘Mojo’. Oleh karena itu, ia menamai kafe tersebut dengan Mojo.

EDISI 12, Minggu IV april 2013

tourism where & out

Tak lengkap rasanya jika mengunjungi resort ini tanpa melihat pantainya. Sesampaimya dipantai, suasana tenang seakan menyergap. Kami melihat pantai pasir putih yang sangat luas dan bersih. Tak banyak pantai yang bisa memberikan pemandangan seindah ini. “Pantai kami merupakan pantai pasir putih terpanjang di Bintan ini. Panjangnya sekitar satu kilometer,� terang Robby. Konon katanya, tekstur pasir yang putih dan halus ini menyamai pasir yang ada di pantai Hawai. Well, ternyata tidak harus ke luar negeri jika hanya ingin menikmati indahnya pasir putih bukan?***


62

otomotif Classic bike

Heru Sulaksono

Modifikasi honda cb

Makin Tua Makin Menggoda Di mata penggemar fanantiknya, Honda CB tak pernah kehilangan daya tarik, meski zaman telah berganti dan motor-motor baru datang dengan teknologi terkini. Makin tua, Honda CB makin klasik.

D

Editor: ARRAZI ADITYA

email : majalah@batampos.co.id

EDISI 12, Minggu IV april 2013

i tengah gencarnya peluncuran sepeda motor baru, ternyata eksistensi Honda CB tidak hilang disapu zaman. Bahkan semangat eksklusifnya tetap terjaga. Kendati motor ini sudah lama tak diproduksi lagi, namun masih banyak orang yang memburunya, walaupun saat ini sulit dicari. Lantas, apa alasan para CB mania tetap memburu motor ini, bahkan hingga ke pelosok-pelosok. Alasannya beragam. Heru, misalnya, pecinta motor tua dan anggota klub JTR Workshop Costum & Classic Bike, membeli Honda CB karena beranggapan motor ini klasik dan tidak ketinggalan zaman. ''Tampilannya tidak


63

ketinggalan zaman dan asyik dipandang serta untuk kecepatannya masih kompetitif dengan motor baru sekelasnya,'' ungkap Heru. Heru Sulaksono, pemilik Bengkel Stasiun Motor di Tiban Koperasi, memiliki dua unit sepeda motor CB tahun 1979 yang sudah dimodifikasi menjadi Classic Retro, dan CB tahun 1975 yang sudah disulap menjadi motor CB Classic Sport yang menggunakan mesin Honda Tiger, sehingga saat dikendarai kecepatanya bisa mengimbagi sepeda motor Tiger dan sekelasnya. Motor CB Classic Sport miliknya ini pernah menjadi juara 2 dalam acara kontes modifikasi motor antik yang digelar di Tumenggung Abdul Jamal, Batam 2012 lalu. Saat ini komunitas Honda CB mulai tumbuh di Batam. Club JTR Workshop Costum & Classic Bike ini, misalnya, sudah memiliki kurang lebih 40 anggota. Honda CB pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1971 dengan kode Honda CB 100 K1. Dan terus berevolusi sampai model CB 100 K5 tahun 1981. ''Honda CB yang beredar di Indonesia merupakan kendaraan rakitan AHM yang waktu itu masih bernama PT. Federal Motor,'' ujar Heru. Selain CB 100, diproduksi juga model dengan kapasitas mesin lebih besar, yaitu 125cc, 175cc dan 200cc. ''Untuk seri 175cc dan 200cc saat itu dikenal memiliki performace atau kecepatan yang sangat baik, karena mesin-

EDISI 12, Minggu IV april 2013

otomotif Classic bike

nya dilengkapi 2 silinder dan karburator ganda (double carburator). Tapi yang terpopuler di Indonesia adalah seri CB 100.'' Honda CB dikenal sebagai pelopor sepeda motor sport 4-langkah di Indonesia yang bertenaga, namun konsumsi BBM sangat irit. Pada saat itu semua produk kompetitor masih menggunakan jenis mesin 2 langkah. Di ajang balapan, Honda CB yang sudah dimodifikasi dan sempat digunakan beberapa pembalap nasional. Dalam kurun waktu 10 tahun masa produksi (19711981), jumlah penjualan akumulatif Honda CB di Indonesia sekitar 600.000 unit. Dengan rata-rata penjualan sekitar 60 ribu unit per tahun, dan merupakan penguasa sepeda motor sport pada masanya. Pangsanya sekitar 50 persen. ***


tekstasi

64

c e r p e n

Obrolan Siang Bolong Cerpen: Ernest Hemingway

Ilustrasi : Tonny. R

EDISI 12, Minggu IV april 2013


tekstasi spash

65

c e r p e n

B

ukit-bukit di seberang lembah Sungai Ebro tampak putih memanjang. Di sisi ini tidak ada pepohonan rindang ataupun tempat berteduh alami. Sebuah stasiun kereta duduk terhimpit di antara dua pasang rel besi yang berkilauan di tengah gempuran cahaya matahari siang. Sementara itu, di sebelah stasiun kereta terlihat sebuah bar kecil dengan pintu terbuka lebar; serta selembar tirai manik bambu yang menggantung di ambang pintu guna mengusir lalat yang beterbangan. Seorang pemuda asal Amerika dan seorang gadis duduk di salah satu meja yang berada di luar stasiun. Hari itu sangat panas dan kereta ekspres dari Barcelona baru akan tiba dalam waktu empat puluh menit ke depan. Kereta tersebut hanya akan berhenti di stasiun ini selama dua menit sebelum melanjutkan perjalanannya ke Madrid. “Mau minum apa?” tanya si gadis. Dia telah melepas topinya dan meletakkannya di atas meja. “Apa saja yang enak diminum dalam cuaca panas seperti ini,” kata si pemuda. “Kalau gitu kita pesan bir.” “Dos cervezas,” ujar si pemuda sambil menoleh ke arah tirai yang terbuat dari manik bambu. “Dalam gelas besar?” tanya seorang pelayan wanita dari ambang pintu bar. “Ya. Dua gelas besar.” Pelayan itu membawakan dua gelas besar bir serta sepasang tatakan gelas. Ia meletakkan kedua gelas di atas tatakan sambil menatap ke arah sepasang kekasih tersebut. Si gadis tengah mengamati kontur perbukitan yang memanjang. Undakkan itu tampak putih di bawah sinar matahari dan daerah di sekitarnya terlihat gersang kecokelatan. “Bukit-bukit itu bentuknya seperti segerombol gajah putih,” kata si gadis. “Aku belum pernah melihat bentuk gajah putih.” Si pemuda meneguk bir dari dalam gelas. “Tentu saja kau belum pernah melihatnya.” “Tapi aku mungkin pernah melihatnya,” dalih si pemuda. “Tuduhanmu tidak membuktikan apa-apa.”

sama. Pelayan tersebut melangkah keluar dari bar dan menghampiri pelanggannya. “Empat real.” “Dia mau memesan dua Anis del Toro.” “Dengan air putih?” “Kau mau menambahkan air putih?” “Entahlah,” kata si gadis. “Apa masih enak kalau ditambah air?” “Biasa saja.” “Jadi tambah air atau tidak?” tanya si pelayan. “Ya, ditambah air.” “Rasanya seperti licorice,” ujar si gadis, meletakkan gelas minumannya di atas meja. “Semua minuman rasanya seperti itu.” “Ya,” kata si gadis. “Semua minuman rasanya seperti licorice. Terutama semua minuman yang sulit dicari, seperti absinthe.” “Sudahlah. Jangan dibicarakan.” “Kau yang memulai,” gerutu si gadis. “Aku cuma bercanda. Aku menikmati minumanku.” “Baiklah, kalau begitu jangan memicu pertengkaran.” “Oke. Aku hanya ingin mencoba mencairkan suasana. Tadi aku bilang bukit-bukit itu tampak seperti segerombol gajah putih. Bukankah itu observasi yang cerdas?” “Observasimu cerdas.” “Lantas aku ingin mencoba minuman baru. Hanya itu yang kita lakukan selama ini,kan—menikmati berbagai hal sambil mencoba minuman baru?” “Kurasa begitu.” Gadis itu kembali memandangi deretan bukit-bukit putih. “Bukit-bukit itu tampak indah,” kata si gadis. “Mereka tidak benar-benar tampak seperti segerombol gajah putih. Aku hanya bermaksud membandingkan warna bukit dengan warna kulit gajah putih.” “Mau pesan minuman lagi?” “Boleh.”

Gadis itu kini mengalihkan perhatiannya ke arah tirai manik bambu. “Mereka menuliskan sesuatu di permukaan manik-manik itu,” kata si gadis. “Apa yang mereka tulis?” “Anis del Toro. Jenis minuman.” “Boleh dicoba?”

Angin hangat berembus lembut dan membuat tirai manik bambu itu bergoyang hingga menyentuh pinggiran meja. “Bir ini terasa enak dan dingin,” kata si pemuda. “Teman yang pas siang ini,” sambut si gadis. “Operasi itu sangat sederhana, Jig,” ujar si pemuda. “Hanya prosedur kecil, bahkan tidak masuk ke dalam kategori operasi.”

Pemuda itu memanggil pelayan tadi lewat tirai yang

Si gadis menunduk dan mengamati lantai di bawah

EDISI 12, Minggu IV april 2013


tekstasi

66

c e r p e n

kaki meja. “Aku tahu kau takkan keberatan melakukannya, Jig. Benar-benar bukan hal besar, kok. Mereka hanya akan memasukkan udara ke dalamnya.” Gadis itu tidak merespon perkataan pemuda di hadapannya. “Aku akan pergi bersamamu dan selalu mendampingimu. Mereka hanya akan memasukkan udara ke dalamnya dan semuanya akan tampak alami.” “Lantas apa yang akan kita lakukan setelah itu?” “Setelah itu hubungan kita akan kembali seperti sebelumnya.” “Apa yang membuatmu begitu yakin?” “Karena hal itu satu-satunya yang mengganggu hubungan kita, yang membuat kita tidak bahagia.” Gadis itu menoleh ke arah manik bambu yang tersemat pada tirai di ambang pintu, mengulurkan tangannya dan menggenggam dua manik bambu. “Kalau begitu menurutmu kita akan bahagia setelah itu.” “Aku yakin sekali. Kau tidak perlu takut. Aku kenal banyak orang yang pernah melakukannya.” “Aku juga kenal banyak orang yang pernah melakukannya,” ujar si gadis. “Dan setelah itu mereka tampak sangat bahagia.” “Well,” kata si pemuda. “Kalau kau enggan melakukannya, maka jangan dilakukan. Aku tidak akan memaksamu. Tapi menurutku prosedurnya sangat sederhana.” “Dan kau sangat menginginkan aku untuk melakukannya?” “Kurasa itu yang terbaik. Tapi jangan lakukan kalau kau tidak ingin melakukannya.” “Jika aku melakukannya, maka semua akan kembali seperti dulu dan kau akan kembali mencintaiku?” “Sekarang pun aku mencintaimu. Kau tahu itu.” “Aku tahu. Tapi kalau aku melakukannya, maka hubungan kita akan kembali harmonis; dan jika aku mengatakan ada beberapa hal di dunia ini yang mirip dengan segerombol gajah putih, kau takkan marah?” “Aku justru akan mendukungmu. Sekarang pun aku mendukungmu, tapi aku sedang tidak bisa berpikir jernih. Kau tahu sendiri bagaimana sikapku jika sedang resah.” “Kalau aku melakukannya kau takkan pernah merasa resah lagi?” “Aku bukan resah karena apa yang akan kau lakukan. Karena prosedurnya memang sangat sederhana.”

EDISI 12, Minggu IV april 2013

“Baiklah, aku akan melakukannya. Tapi aku melakukan hal itu karena aku tidak sayang terhadap diriku sendiri.” “Maksudmu?” “Aku tidak sayang terhadap diriku sendiri.” “Aku sayang terhadapmu.” “Oh, memang. Tapi aku tidak sayang terhadap diriku sendiri. Namun aku akan tetap melakukan apa yang kau minta karena semuanya akan kembali seperti semula.” “Aku tidak mau kau melakukannya dengan terpaksa.” Gadis itu bangkit berdiri dan berjalan ke ujung stasiun kereta. Di seberang sana, di sisi yang lain, padang pasir dan pepohonan tampak menghiasi tepian lembah Sungai Ebro. Jauh dari tempatnya berdiri, gadis itu melihat aliran air sungai dan gugusan pegunungan. Segumpal awan bergerak halus di langit luas, menyeret bayangbayang yang meneduhkan sebagian padang pasir yang menghampar; dan ia bisa melihat badan sungai lewat celah-celah pepohonan. “Dan kita bisa memiliki semua ini,” kata si gadis. “Kita bisa memiliki segalanya; dan setiap hari hidup kita akan semakin bahagia.” “Apa katamu?” “Kubilang kita bisa memiliki segalanya.” “Kita memang bisa memiliki segalanya.” “Tidak, kita tidak bisa memiliki segalanya,” kata si gadis. “Kita bisa menguasai dunia,” kata si pemuda. “Kita tidak bisa menguasai dunia.” “Kita bisa pergi kemana saja.” “Kita tidak bisa pergi ke mana saja, karena dunia ini bukan milik kita lagi.” “Tentu saja dunia ini milik kita,” desak si pemuda. “Bukan. Begitu mereka mengambilnya, kita tidak akan bisa merebutnya kembali.” “Tapi mereka belum mengambilnya.” “Lihat saja nanti.” “Kemarilah, jangan panas-panasan disana,” bujuk si pemuda. “Kau tidak boleh bersikap seperti itu.” “Aku tidak menunjukkan sikap aneh,” balas si gadis. “Aku hanya tahu beberapa hal yang tidak kau ketahui.” “Aku tidak ingin kau melakukan sesuatu karena terpaksa—” “Ataupun sesuatu yang sifatnya tidak baik untukku,” kata si gadis. “Aku tahu. Boleh pesan satu gelas bir lagi?” “Baiklah. Tapi kau harus mengerti bahwa—” “Aku mengerti,” kata si gadis. “Bisa tidak kita berhenti


tekstasi

67

c e r p e n

bicara sekarang?” Mereka duduk di meja yang sama dan si gadis memandangi deretan bukit yang dikelilingi oleh tanah gersang di sekitar area lembah; sementara si pemuda memandangi kekasihnya dari seberang meja. “Kau harus mengerti,” ujar si pemuda. “Bahwa aku tidak mau kau melakukan sesuatu karena terpaksa. Aku tidak keberatan melakukan sesuatu untukmu kalau hal itu sangat berarti bagimu.” “Apakah hal itu tidak ada artinya bagimu? Kita mungkin punya pemecah masalahnya.” “Tentu saja hal itu berarti untukku. Tapi aku tidak menginginkan orang lain selain dirimu. Aku tidak mau siapa-siapa, kecuali dirimu. Dan aku juga tahu bahwa prosedurnya sangat sederhana.” “Aku tahu. Kau sudah mengatakan itu berkali-kali.” “Kau pikir aku bercanda, tapi memang begitu kenyataannya.” “Apa kau mau melakukan sesuatu untukku sekarang?” “Aku akan melakukan apa saja untukmu.” “Aku minta agar kau please please please please please please please berhenti bicara.” Si pemuda pun segera bungkam dan menatap tumpukkan koper yang disandarkan pada dinding stasiun kereta. Tersangkut di koper-koper itu adalah label dari berbagai hotel yang telah mereka tempati. “Tapi aku tidak mau kau berhenti bicara,” kata si pemuda. “Aku tidak perduli apa yang kau bicarakan.” “Aku akan berteriak kalau gitu,” kata si gadis. Si pelayan wanita melangkah keluar dari bar melalui tirai manik bambu yang menggantung di ambang pintu seraya membawa dua gelas bir. Ia meletakkan gelas-gelas itu di atas meja. “Kereta kalian akan tiba lima menit lagi,” ujarnya. “Apa katanya?” tanya si gadis pada si pemuda. “Kereta kita akan tiba lima menit lagi.” Gadis itu tersenyum lebar pada si pelayan wanita sebagai tanda terima kasih atas pemberitahuannya. “Sebaiknya aku membawa koper-koper kita ke sisi lain stasiun sebelum kereta tiba,” kata si pemuda. Gadis itu melempar senyum manisnya ke arah pemuda tersebut. “Baiklah. Setelah itu kau kembali ke sini dan habiskan bir-mu.” Pemuda itu mengangkat dua koper besar nan be-

EDISI 12, Minggu IV april 2013

rat dan memindahkannya ke sisi lain stasiun kereta. Sekembalinya darisana, ia melintasi ruang bar, di mana para penumpang yang sedang menunggu kereta tengah membunuh waktu sambil minum-minum. Si pemuda memesan segelas Anis di meja bar dan menatap kerumunan orang di sekelilingnya. Mereka semua tengah menunggu kedatangan kereta. Kemudian, ia melangkah keluar lewat tirai manik bambu. Gadis tadi masih duduk di meja yang sama dan melemparkan senyum ke arahnya. “Kau sudah merasa lebih baik?” tanya si pemuda. “Dari tadi juga aku baik-baik saja,” ujar si gadis. “Tak ada yang salah denganku. Aku baik-baik saja.”

CATATAN: > Kisah ini bertajuk “Hills Like White Elephants” karya novelis dan cerpenis Amerika Serikat, ERNEST HEMINGWAY. Pertama kali diterbitkan di koleksi kumpulan cerpen bertajuk “Men Without Women” pada tahun 1927. >> ERNEST HEMINGWAY adalah seorang novelis dan cerpenis asal Amerika Serikat yang pernah memenangkan Hadiah Nobel di bidang Sastra pada tahun 1954. Termasuk di antara karya-karya populernya adalah: “The Sun Also Rises”, “A Farewell To Arms”, “For Whom The Bell Tolls”, “The Snow Of Kilimanjaro” dan “Old Man And The Sea.” >>>Hak Cipta © 2012. Fiksi Lotus dan Ernest Hemingway. Tidak untuk dijual, ditukar, ataupun digandakan. Diterjemahkan Maggie Tiojakin.


68

tekstasi c e r p e n

Rabindranath

Tagoret

EDISI 12, Minggu IV april 2013


tekstasi digistyle

69

P UISI mobile hotspot

Tentang Laguku Lagu milikku ini ingin menghembus musiknya ke sekelilingmu, anakku, bagai lengan kasih mencintamu. Lagu milikku ini hendak menyentuh dahimu, anakku, seperti kecupan doa restu bagimu. Ketika engkau sendiri, lagu milikku ini, anakku, akan duduk di sisimu dan berbisik di telingamu. Ketika engkau berada di tengah kerumun, anakku, lagu milikku ini akan memagarimu: menjaga jarakmu. Laguku akan berubah jadi sepasang sayap ke mimpi-mimpimu, membawa hatimu ke ambang ketaktahuan. Laguku akan menjelma jadi bintang yang setia berada di atasmu, ketika gelap malam menutupi jalanmu. Laguku akan duduk di hitam matamu, dan membawa pandanganmu menembus ke hati benda-benda. Dan ketika suaraku bisu dalam maut, laguku kelak akan tetap berbicara dalam kehidupan: hatimu yang hidup.

Pekerjaan Pada waktu pagi hari, bunyi gong berdentang 10 kali, aku pergi ke sekolah berjalan melewati jalan kita, Setiap hari aku bertemu si penjaja berseru, “Gelang, gelang kristal!� Tak ada yang membuatnya tergesa, tak ada jalan yang harus ia lewati, tak ada tempat yang harus ditujunya, tak ada waktu mengharuskannya pulang. Seandainya akulah sang penjaja itu, habis waktu seharian di jalananan itu, “Gelang, gelang kristal,� aku berseru. Jam 4 sore, ketika aku pulang sekolah, Lewat gerbangnya, kulihat rumah petani, dia menggali lubang di tanah ladangnya. Dengan bajaknya, ia melakukan apa yang menggembirakannya, dia selekehkan tanah pada baju kerjanya, tak ada yang menegurnya karena ia terbakar matahari atau ketika ia basah bermandikan hujan. Seandainya akulah petani itu menggali di kebun dan tak ada yang menghentikan dan aku terus saja menggali. Hingga hari gelap juga ketika malam tiba dan ibu membimbingku ke tempat tidur, Kulihat lewat jendelaku yang terbuka peronda malam berjalan tegak runduk. Jalan kecil gelap dan sepi, dan lampu jalan tegak seperti raksasa, satu mata merah di kepala. Sang peronda menyayun lentera dan berjalan bersama bayang-bayang di sisinya, dan tak sekalipun dalam hidupnya menuju ke ranjang. Seandainya akulah sang peronda berjalan sepanjang malam di sepanjang jalanan, berkejaran dengan lampu dan bayangan.

EDISI 12, Minggu IV april 2013


tekstasi digistyle

70

P UISI mobile hotspot

Panggilan Kepulangan

Malam gelap, dia pergi mengendap, dan mereka terlelap. Malam juga kini gelap, aku memanggilnya, “Kembalilah, pulanglah, Kekasih, dunia kita tengah tertidur, dan tak ada yang bakal tahu kau sejenak datang, sementara bintang-bintang pun asyik bertatapan sesama bintang.” Dia pergi bertolak, ketika pohon-pohon berkuncupan, dan musim semi masih sangat dini. Kini bunga-bunga itu mekar di cabang yang tinggi dan aku memanggilnya, “Kembalilah, Kekasihku. Anak-anak bermain liar, memunguti dan menaburkannya lagi. Dan bila kau datang dan memungut sekuntum kecil, tak akan ada yang merasa kehilangan.” Yang pernah dipakai bermain masih ingin bermain kan? Ah, betapa pemborosnya hidup kita, Kekasih. Aku menyimak perbincangan mereka dan memanggilmu, “Kembalilah, Kekasihku, selama hati ibumu meluap penuh cinta, dan bila engkau datang hanya untuk mencuri satu kecupan kecil, tak akan ada yang dendam.”

Anak-anak

Malaikat Mereka berteriakan dan bergelut; mereka gamang dan putus asa, mereka tahu tak habis pertengkaran itu. Tapi, biarkan hidupmu hidup di tengah mereka seperti kobar cahaya, anakku, cahaya murni tanpa kerdip, membawa kegirangan mereka pada kesenyapan. Mereka lalim dalam ketamakan dan rasa cemburu, Kata-kata mereka pedang mengintai, haus darah. Tapi, kau pergilah ke sana dan berdiri tegak di antara hati mereka yang memberengut, anakku, dan tebarkan lembut tatapmu, seperti damai senja yang memaafkan pertelegahan meletihkan, sepanjang hari itu. Biarkan mereka memandangai wajahmu, anakku, Biarkan mereka mengerti makna segala-galanya; Biarkan mereka mencintamu, lalu saling mencinta. Datang dan duduklah di tak terhingga dada, anakku. Ketika matahari terbit bangkit membuka hatimu, anakku, bagi kelopak bunga bermekaran, dan ketika matahari terbenam menekurkan wajahmu senyap sunyi: sembahyang yang melengkapi hari.

EDISI 12, Minggu IV april 2013


tekstasi digistyle

71

P UISI mobile hotspot

Hal Ihwal Mengarang

Katamu, ayah menulis banyak sekali buku, tapi apa yang ditulisnya, tak mengerti aku. Untukmu, sepanjang malam ayah membaca, tapi mengertikah kau apa makna yang ia baca? Betapa menariknya ceritamu untuk kami, ibu, kenapa Ayah tak bisa menulis sebagus itu? Pernahkah Ayah mendengar kisah dari ibunya? Kisah peri-peri, para pangeran dan raksasa? Telahkah ia lupa semua kisah-kisah itu? Seringkali, setiap kali Ayah terlambat mandi, engkau pergi memanggilnya seratusan kali. Engkau menunggunya dan menjaga hidangan untuk makan malamnya tetap hangat, tetapi tetap saja dia terus menulis dan lupa makan. Ayah selalu bermain saja, menulis buku saja. Ketika aku menyelinap masuk bermain di ruang kerja Ayah, engkau datang memanggil namaku, “Kau, memang anak nakal!” Ketika aku bising sedikit saja, kau akan bilang, “Ayahmu sedang bekerja, kau tak melihatnya? Apa gerangan sedapnya menulis dan menulis? Ketika kuambil pena atau pensil milik ayah dan menulis dibukunya, seperti yang dilakukan ayah -- a, b, c, d, e, f, g, h, , -- kenapa kau salahkan aku? Kau tak sekata pun berujar, ketika Ayah menulis. Ketika ayahku menyampah setumpukan kertas, ibu, kau sama sekali tak nampak keberatan. Tapi, kalau kuambil selembar saja kertas untuk membuat kapal-kapalan, apa katamu? “Anakku, kau cuma merepotkan, betapa menyusah saja!” Lalu apa yang kau pikirkan ketika ayah membuang selembar kertas dan selembar lagi, dengan coretan hitam di kedua sisinya? * Syair ke-29 The Crescent Moon. EDISI 12, Minggu IV april 2013


72

segantang minda

Penjaga Sumpah

Bukan Sumpahtor Oleh: Muchid Albintani EDISI 12, Minggu IV april 2013


73

F

segantang minda

enomena sumpah-menyumpah, sumpah-seranah untuk ungkapan, menyumpah atau disumpah, belakangan ini menjadi trend tersendiri. Konon pengacara terkenal, Farhad Abas mempopulerkannya dengan istilah Sumpah Pocong. Segantang Minda ini tak hendak menelusuri hakikat atau pun filosofis terkait Sumpah Pocong tersebut. Melainkan berusaha memahami kelaziman setiap pejabat di negeri ini yang usai dilantik wajib disumpah. Bukan apa-apa, ini disebabkan perhelatan terkait sumpah-menyumpah ini merupakan bagian dari amanah konstitusi negara. ebagaimana lazimnya sang pejabat, setelah dilantik sendiri atau secara simultan pasti disumpah. Menanggapi pelantikan dengan sumpah tersebut, seorang kawan mengajukan tiga pertanyaan kepada saya. Pertama, mengapa setiap pelantikan para pejabat harus disumpah? Kedua, apa konsekuensi bila sang pejabat melanggar sumpah? Ketiga, apakah dapat dikatakan para pejabat yang menerima fee atau uang lobi proyek itu adalah bagian dari melanggar atau memakan sumpah? Pertanyaan pertama dan kedua bagi saya memberikan arti esensi bahwa sumpah adalah proses suci (sakralisasi) dari janji bagi setiap umat manusia menuju fitrahnya yang hanif (lurus), tidak bengkok atau menyimpang. Sementara, pertanyaan ketiga, memberikan inspirasi bahwa meminta, menerima atau mengambil sesuatu berdasarkan jabatan yang dipegangnya dari sebuah proyek adalah termasuk kategori pengkhianatan yang diistilahkan dengan makan sumpah. Menengok sejarah singkat terkait dengan sumpah bagi seorang pejabat, tampaknya belum ada referensi yang dapat ditauladani. Sejatinya, sejarah (Islam) belum memberikan referensi berharga apabila sumpah jabatan ditambah dengan menggunakan (mushaf atau kitab suci?) Alquran (untuk seorang muslim) adalah sesuatu yang wajib, sunah atau mubah untuk dilaksanakan. Sebab, sejalan dengan itu juga belum ditemukan anjuran atau pensyariatannya berdasarkan dalil-dalil yang muktamad. Dalam hubungan itu secara sederhana dapat dilihat bagaimana ketika Abu Bakar Ash-Shiddiq, misalnya diangkat menjadi Khalifah, belum ditemukan adanya sumpah dengan menggunakan mushaf. Begitu pula dua

tahun kemudian, ketika Umar bin Al-Khattab seterusnya disusul Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, belum ditemukan hal serupa. Sejauh yang ditemukan sejarah dalam konteks ini, pelantikan kepemimpinan (khalifah) hanya mengenal istilah bai’at. Para sahabat bersalaman dengan khalifah yang terpilih untuk dibai’at bersama menjadi pimpinan mereka. Esensi bai’at, boleh jadi tidak sama dengan esensi sumpah jabatan seperti sekarang ini. Bai’at ini, lebih pada proses pengtahkiman dari bawahan agar setia, khususnya pada atasan atau organisasi (institusi). Jadi sifatnya lebih pada sumpah setia dari bawahan (bottom up) kepada atasan (top down) atau dari anggota baru pada institusi atau kelompoknya. Belajar dari adanya bai’at itu secara diam-diam, ada juga kawan yang menyarankan dalam hal menjaga konsistensi kejujuran para pejabat dari berkhianat: bagaimana jika sumpah digantikan saja dengan bai’at? Ini dimaksudkan sebagai upaya membuktikan bahwa sakralisasi lebih menonjol berbanding sumpah yang seremonial yang terlalu sering untuk dilanggar (dikhianati). Bagi saya, menanggapi usul tersebut, persoalaannya lebih pada hal yang birokratis. Paling tidak, syarat pertama perlu mengubah konstitusi tertinggi untuk diamandemen pasal sumpah presiden diganti dengan bai’at presiden. Konsekuensi lainnya, boleh jadi akan menuai kritik bagi yang menolaknya. Apalagi, usulan ini terkesan ekstrim. Bai’at identik organisasi teroris. Bagi saya, terlepas diterima atau tidak terkait sumpah menyumpah pejabat ini, Profesor Muhammad Saleh melalui pendekatan neuro-psiko-imunologi (ilmu syaraf, ilmu psikologi dan ilmu kekebalan) berhasil membuktikan apabila salat Tahajud dapat mengobati pelbagai macam penyakit, termasuk penyakit berkhianat kepada sumpah! Saya semakin meyakini jika para ‘sumpahtor’ (orang yang melanggar sumpah) mempunyai jawabannya. Oleh karenanya, kita pasti sepakat jika sumpah tidak dapat menjamin (garansi) jika para pejabat tidak korup (bengkok). Tanpa sumpah dan bai’at pun, malaikat Rakib dan Atid, pencatat perbuatan baik dan buruk, tetap harus bekerja. Tampaknya, tidak perlu lagi ada yang namanya malaikat penjaga sumpah. Suai?.***

Bahwa meminta, menerima atau mengambil sesuatu berdasarkan jabatan yang dipegangnya dari sebuah proyek adalah termasuk kategori pengkhianatan yang diistilahkan dengan makan sumpah.

EDISI 12, Minggu IV april 2013


74 Arzetti Bilbina

Bikin Butik agar Tak Dicatut

A

rzetti Bilbina jadi pedagang. Model dan peragawati senior ini membuka toko di Pusat Grosir Metro Tanah Abang, Jakarta. Hijab menjadi barang dagangan utamanya. Bisnis tersebut bukan hal baru baginya. Sebab, keluarga besarnya sudah lama menggelutinya. “Basic-nya keluargaku emang berdagang,” ucapnya. Ia lantas menamakan tokonya dengan Arzetti Bilbina Collection. Seperti nama aslinya karena ia mengklaim banyak yang mencatut namanya dalam urusan fashion. “Dari dulu banyak butik yang menggunakan nama saya, tapi itu bukan punya saya. Kasihan orang-orang yang mau beli baju tapi bukan punya saya. Alhamdulillah, sekarang dibuka Arzetti Bilbina Collection,” tutur Arzetti. Wanita kelahiran Lampung 4 September 1974 ini bukan sekadar menjual busana muslim di tokonya. Tetapi, dia merancang sendiri semua koleksi tersebut. Busana Muslim rancangannya berani memainkan warna dan banyak pilihan model yang menonjolkan kesan kasual. Pakaian yang dijual di butiknya itu, didesain sendiri oleh Arzetti. “Kami punya manajemen pabrik bahan dan tim. Setiap Senin dan Kamis, kami selalu keluarin barang baru,” tutur pemain film Angels Cry ini. Arzetti yakin berdagang jilbab menguntungkan. Selain itu, jilbab bisa mendongkrak image muslimah. “Perempuan yang hijab itu yang fashionable. Aku ingin orang berbusana muslim itu image-nya naik,” kata ibu tiga anak ini. (jpnn)

EDISI 12, Minggu IV april 2013

gadagadu gak ada angin gak ada ujan


75

gadagadu gak ada angin gak ada ujan

Avril Lavigne

Pernikahan Spektakuler A

vril Lavigne tak malu-malu lagi membeberkan rencana pernikahan dengan pacarnya, Chad Kroeger. Lady rockstar ini tak sabar mengikat janji sehidup semati. Mendapat restu dari orangtua, Lavigne siap menggelar pernikahan secara mewah dan meriah. “Ini akan menjadi spektakuler dan ada tema. Pestanya besar, tapi Chad belum tahu semuanya,” ujar Avril. Kroeger, musisi asal Kanada resmi melamar Lavigne pada Agustus 2012 dengan sebuah cincin berlian 14 karat. Proses pacaran mereka pun terbilang singkat hanya satu bulan. Untuk menghadiahi sang kekasih nanti, Kroeger telah menyiapkan sebuah lagu. Ia akan menyanyikan lagu itu saat pesta pernikahan nanti. “Aku akan mengambil lirik dari lembaran musik dari salah satu lagu-lagu kami dan membungkusnya di sekitar kue p e n g a n t i n ,” selorohnya.

EDISI 12, Minggu IV april 2013

Sebelumnya, Kroeger sempat kesulitan memperkenalkan Lavigne kepada orangtua di kampung halamannya. “Akan sama menakutkan seperti memberitahu orangtua Anda bahwa Anda akan menikah. Tapi aku tahu bahwa dia sangat ‘tersiksa’ untuk membawa aku ke orangtuanya,” ujar Kroeger. Lavigne dan Kroeger saling jatuh hati setelah menyanyikan lagu cinta bersama-sama di album kelima Lavigne. “Ketika aku berseberangan dengan Avril yang bernyanyi di mikrofon. Kami sedang menyanyikan lagu cinta, perasaan aku menjadi tumbuh,” ucapnya. Pernikahan nanti akan jadi yang kedua untuk Lavigne. Sebelumnya, pelantun I’m With You ini bercerai dengan personil Sum 41, Deryck Whibley. Pernikahan mereka hanya bertahan empat tahun dan bercerai di 2010. Saat ini Lavigne telah merilis single baru berjudul, Here To Never Grow Up pada 9 April lalu. Lagu tersebut menjadi bagian dari album terbaru Avril yang sampai saat ini masih dirahasiakannya. Ia yakin bisa meraih sukses seperti single lawasnya, Complicated. (jpnn)


76

gadagadu gak ada angin gak ada ujan

E

Emma Watson

Susah Belajar Striptis EDISI 12, Minggu IV april 2013

mma Watson menunjukkan sisi seksinya di film terbaru, The Bling Ring. Bintang Harry Potter itu akan berperan sebagai gadis bernama Nicki. Karakter yang diperankan Watson diambil dari kisah nyata seorang mahasiswi yang mencuri di rumah sejumlah selebriti Hollywood seperti Orlando Bloom, Paris Hilton, dan Lindsay Lohan. Untuk menyempurnakan perannya sebagai pelaku kriminal, Watson juga mempelajari tarian eksotis yang biasa dilakukan penari striptis. “Aku belajar untuk melakukan tarian sensual di tiang untuk film dan aku akan beradegan sedikit tarian sensual di sebuah tiang. Tapi itu bukanlah pertunjukan untuk orang lain. Tarian itu hanya untuk diriku dan teman-temanku,� ujarnya. Watson belajar melakukan tarian ala penari striptis itu di sela kegiatannya kuliah. Banyak pengalaman menarik yang dirasakan Watson ketika menari. Karena menelusuri seluk beluk tarian penari striptis, ia menjadi punya pandangan baru terhadap penari striptis. “Awalnya aku sangat tidak lincah. Aku angkat topi kepada wanita yang bisa melakukan tarian itu, Karena Anda harus benar-benar kuat,� ujarnya. Dalam kesempatan lain, Watson bereaksi marah ketika namanya disebut-sebut akan tampil dalam film 50 Shades of Grey. Pasalnya, dara asal Inggris tapi lahir di Paris ini tak tertarik untuk bermain di film yang diadaptasi dari novel erotis itu. Belum lama, Watson juga berpose tanpa busana alias topless di depan kamera. Foto-foto seksi tersebut dipublikasikan dalam buku Natural Beauty yang memang didedikasikan untuk kampanye cinta lingkungan. (jpnn)


77

gadagadu gak ada angin gak ada ujan

Pinkan Mambo

Tampil Duet Lebih Dinamis

S

etelah tak lagi bersama duo Ratu, Pinkan Mambo bersolo karier. Namun, tak dipungkiri ia kerap merindukan bernyanyi dengan partner di atas panggung. Menurutnya, berduet memiliki dinamika tersendiri. “Kadang berantem soal baju, beda gaya. Ada yang boleh dan nggak boleh. Dinamika itu kangen banget kadang-kadang,” ujar Pinkan. Hingga saat ini, Pinkan masih menjalin hubungan baik dengan Maia Estianty. Keduanya masih sering berkomunikasi terutama via telepon. Hanya saja, obrolan itu tak pernah menyangkut soal karier ataupun pembicaraan bisnis. Keduanya bahkan tak pernah membahas soal keinginan reuni Ratu. “Kepikirannya cuma kami nggak boleh nge-

EDISI 12, Minggu IV april 2013

lupain teman, gunanya kan bisa buat sharing. Sometimes punya kesalahan, tapi saling mengerti satu sama lain,” tutur pelantun Kekasih Yang Tak Dianggap dan Cinta Tak Kan Usai ini. Meski sudah cukup lama berkarier, Pinkan termasuk penyanyi yang masih mengalami gugup sebelum naik panggung. Apalagi untuk acara-acara besar dan penting, detak jantungnya tak bisa tenang. “Biasanya kan ada teman ramai-ramai, paling berdoa dan berusaha menenangkan diri. Pokoknya yang terbaik di panggung,” ungkapnya. “Sampai hari ini juga aku kalau mau nyanyi pasti masih suka nervous. Rasanya seperti naik jet coaster, deg-degan, nggak bisa tenang,” tandas janda kelahiran Manado, Sulut ini. (jpnn)


78

tips101

Pelajaran dari Pendiri Wendy’s

W

endy’s adalah salah satu makanan cepat saji asal Amerika yang dikenal di seluruh dunia. Logo Wendy’s sangat khas menampilkan warna merah menyala dengan gambar seorang anak perempuan yang rambutnya dikepang dua. Di balik Wendy’s, ada sosok mengagumkan, Dave Thomas (1932-2002). Dave yang menjadi pendiri Wendy’s mengalami masa kecil yang cukup berat. Ia tinggal bersama sejumlah orang tua angkat. Berikut lima prinsip yang dapat dipelajari dari Dave Thomas: Pelajaran 1: Temukan orang yang peduli terhadap Anda dan belajar dari mereka. Orang-orang semacam itu biasa disebut dengan istilah “mentor”. Mereka bisa saja seorang anggota keluarga yang paling dekat dengan Anda, seorang tokoh yang Anda anggap sebagai panutan, atau orang yang bisa memberikan Anda nasihat sederhana. Pelajaran 2: Bermimpi lebih awal dan bangun tujuan Anda berdasarkan mimpi itu. Dave Thomas menganjurkan kepada para pemuda untuk menggunakan waktu yang ada untuk bermimpi dan mewujudkannya. Jangan ragu untuk bermimpi semasa muda karena waktu relatif lebih banyak.

EDISI 12, Minggu IV april 2013

Pelajaran 3: Belajar mandiri lebih awal. Dave Thomas memulai karir dan dunia kerja dari usia yang sangat muda. Pekerjaannya yang pertama ia dapatkan di usia 12 tahun. Ia bekerja di restoran “The Regas” di Knoxville, Tennessee namun harus mengalami konflik dengan sang majikan. Dave Thomas di usia 15 tahun pindah bersama keluarganya dan bekerja di Fort Wayne, Indiana di sebuah restoran bernama Hobby House Restaurant. Pelajaran 4: Buat satu kemajuan setiap hari. Dalam berbisnis, membuat kemajuan kecil yang nyata setiap hari lebih terasa ringan dan berpeluang lebih besar untuk tercapai daripada membuat kemajuan besar dalam waktu yang relatif singkat. Pelajaran 5: Hargai pendidikan. Salah satu penyesalan paling besar Dave Thomas ialah saat meninggalkan bangku pendidikan. Ia memutuskan untuk keluar sekolah saat usia 15 tahun dan memilih bekerja penuh waktu di restoran Hobby House. Namun, ia tetap antusias mendapatkan ijazah sekolah menengah di usia 61 tahun.


79

tips101

Merawat

Pernikahan

T

ak ada pernikahan yang sempurna. Itu adalah hal yang harus dicamkan oleh setiap pasangan yang menikah. Setiap pasangan pasti memiliki kekurangan dan masalah. Meski begitu, bukan berarti pernikahan Anda tak bisa bahagia dan menyenangkan. Pasangan hanya perlu melakukan delapan hal ini untuk membuat pernikahan mereka langgeng, seperti dilansir oleh The Stir. 1. Tak pernah tidur dengan marah Ini adalah aturan yang bisa diikuti. Tak peduli seberapa marahnya Anda, jangan biarkan emosi menguasai diri. Katakan pada pasangan, jelaskan duduk permasalahannya. Jika masalah tak bisa diselesaikan saat itu juga, setidaknya capailah kesepakatan sementara sebelum tidur. Kemudian tidurlah dengan kepala dingin. 2. Berpikir kecil Semua hal kecil yang Anda lakukan bisa membuat perbedaan besar. Misalkan membuatkan kopi panas untuk suami di pagi hari atau membelikan kue kesukaan istri ketika pulang kerja. Hal-hal kecil semacam ini yang akan membuat setiap hari pernikahan menjadi berkesan dan istimewa. 3. Kejutan Dengan berjalannya usia pernikahan, semua hal akan menjadi seperti rutinitas. Lama-lama hal ini bisa jadi membosankan. Untuk itu, ada baiknya Anda membuat pernikahan semakin menyenangkan dengan adanya kejutan-kejutan kecil yang manis. Tak perlu memberikan hal-hal mahal. Misalkan tinggalkan pesan bertuliskan "I love you" di bantalnya, atau di kaca kamar mandi. Manis kan?

6. Luangkan waktu Semakin tua, Anda akan semakin kehilangan waktu untuk bersantai. Anda akan sibuk dengan pekerjaan, mengantarkan anak, mengurusi keperluan rumah tangga, dan sebagainya. Jangan biarkan waktu menghimpit Anda. Apapun kesibukannya Anda harus bisa meluangkan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarga. Jadwalkan acara bepergian bersama keluarga, liburan, atau sekedar makan malam bersama pasangan.

4. Berkompromi Jangan terlalu kaku. Terkadang Anda juga butuh berkompromi dengan kebiasaan pasangan. Sekali-sekali para pria bisa menemani istri mereka menonton drama. Sebaliknya, istri bisa sesekali menemani suaminya menonton bola.

7. Lebih banyak tertawa Memang benar orang yang mengatakan bahwa tertawa adalah obat yang mujarab. Coba buat lelucon ketika bersama keluarga, banyaklah tertawa bersama mereka. Cobalah untuk santai dan nikmati waktu.

5. Sediakan waktu untuk diri sendiri Meski sudah menikah dan terikat dengan orang lain, jangan lupa untuk meluangkan waktu dengan diri Anda sendiri. Tetap lakukan kebiasaan yang membuat Anda hidup, misalkan jalan-jalan dengan teman, melakukan hobi tertentu, dan lainnya. Hal-hal semacam ini yang akan menanamkan kepercayaan diri pada diri Anda sendiri, terlepas dari siapa Anda bagi pasangan.

8. Bersyukur Jangan abaikan hal-hal baik yang dilakukan pasangan pada Anda. Jangan anggap hal tersebut merupakan hal yang lumrah. Berterimakasihlah padanya setiap kali dia memberikan sesuatu pada Anda. Terlebih dari itu, bersyukurlah atas apa yang sudah diberikan Tuhan pada Anda. Istri yang baik, kesehatan, keluarga yang lengkap, dan semua hal baik lainnya.

EDISI 12, Minggu IV april 2013


80

history

T

EDISI 12, Minggu IV april 2013

oyota. Siapa yang tak mengenal nama satu ini. Merek mobil asal Jepang ini sudah sangat lengket di benak semua orang, tidak hanya mereka yang menyukai otomotif. Untuk pasar kendaraan roda empat, khususnya di negara-negara Asia, Toyota boleh dibilang adalah 'penguasa jalanan'. Di Indonesia, misalnya, sepanjang 2012 lalu, menurut Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan, penjualan mobil Toyota mencapai 405.414 unit atau tumbuh 30,5 persen dibanding penjualan tahun 2011. Toyota didirikan oleh Sakichi Toyoda. Bermula dari sebuah pabrik tenun di Nagoya, Jepang. Setelah perusahaan dilebarkan dengan membentuk divisi otomotif, langkah Toyota tak terbendung. Ia menjelma jadi raksasa industri otomotif dunia, dengan kapasitas produksi mencapai delapan juta unit per tahun.


81

Berikut sejarah Toyota dari http://www.toyota-global. com, www.toyota.com dan sumber-sumber lain: 1867 Sakichi Toyoda dilahirkan di Kosai, Shizuoka, tepatnya pada 14 Februari. Ayahnya adalah seorang tukang kayu. 1926 Sakichi Toyoda mendirikan Perakitan Mesin Tenun Otomatis Toyoda. 1933 Sakichi Toyoda membentuk divisi otomotif dan berhasil merampungkan mobil produksi pertama mereka, masih dengan merek Toyoda. 1937 Toyota Motor Corporation berdiri, kendali dipegang sang anaknya, Kiichiro Toyoda. Ini adalah tahun bersejarah bagi keluarga Toyoda, karena terjadi perubahan nama pada perusahaan mereka dari Toyoda ke Toyota. Pemilihan nama Toyota lebih dikarenakan faktor ''lebih enak dilafalkan''. 1940-an Di bawah kendali Kiichiro Toyoda yang tak pernah berhenti berkreasi, Toyota Motor Corp mendaftar di bursa efek di Tokyo, Osaka, dan Nagoya. 1950 Perusahaan menghadapi krisis keuangan. Namun,

EDISI 12, Minggu IV april 2013

history

Toyota Motor Sales Co., Ltd tetap bertahan. Pada tahun yang sama, Toyota mengembangkan prototipe Land Cruiser BJ. 1955 Produk Toyota tipe Crown, Master, dan Crown Deluxe diluncurkan. 1957 Pusat Penjualan Toyota didirikan di Amerika Serikat dengan kantor pusat di Hollywood. Penjualan pertama berlaku mulai 1958 dengan total kendaraan 288 unit, terdiri 287 Toyota Crown dan 1 Land Cruiser. 1966 Sedan Corolla diluncurkan. Selain itu, kerja sama bisnis dengan Hino Motor mulai berlaku. 1967 Kerja sama bisnis dengan Daihatsu Motor Co mulai berlaku. 1974 Toyota Foundation didirikan. 1982 Toyota Motor Co., Ltd. dan Toyota Motor Sales Co., Ltd. dimerger menjadi satu perusahaan Toyota Motor Corporation. 1984 Joint venture dengan General Motors. Toyota mulai memproduksi mobil di Amerika Serikat. 1989 Merek Lexus diluncurkan di Amerika Serikat. 1992 Toyota Motor Manufacturing di Inggris mulai berproduksi. 1997 Toyota Prius diluncurkan. Mobil hybrid pertama dunia yang diproduksi secara massal. 2000 Sichuan Toyota Motor Co memulai produksi di China 2002 Toyota masuk ke Kejuaraan Formula 1 Dunia. 2012 Toyota mencapai penjualan sebanyak 8.717.375 unit di seluruh dunia.


82

statistika

Frekuensi Bercinta Pria Asia

*

* * * per bulan

EDISI 12, Minggu IV april 2013

*


83 Hadiah Ulangtahun Nenek Untuk merayakan ulang tahun perkawinannya yang ke-50, seorang kakek bermaksud membeli hadiah buat si nenek. Berangkatlah si kakek naik bis sambil berpikir, ‘’Beli apa ya?’’ Di sebelah, kebetulan duduk seorang gadis yang tengah membaca majalah yang di sampulnya ada iklan bra. Si kakek dapat ide untuk memberi hadiah bra buat nenek. Sampai di toko lingerie, kakek tampak kaget dengan begitu banyak pakaian dalam bergantungan. ‘’Beli apa, Kek?’’ tanya penjaga toko yang kaget karena ada kakek-kakek masuk ke tokonya. ‘’Mau beli BH buat nenek.’’ Si penjaga toko bertanya, ‘’Ukurannya berapa?’’ Kakek terlihat bingung, ‘’Nah itu, masalahnya kakek lupa nomornya dan nggak bawa contoh.’’ Si penjaga toko mencoba cari ukuran, ‘’Mungkin sebesar jeruk bali, Kek?’’ Kakek masih terlihat bingung, ‘’Wah, kegedean.’’ Si penjaga toko iseng bertanya, ‘’Jeruk Garut, kali ya?’’ Kakek berpikir sejenak, ‘’Kayaknya masih kegedean.’’ Penjaga toko bingung, tapi tak hilang akal, ‘’Uh ya, mungkin sebesar telur bebek?’’ Si kakek tampak bersemangat karena tebakan penjaga toko itu tepat, ‘’Ha, betul!’’ Matanya berbinar, ‘’Tapi, yang didadar.’’

Hamil Duluan Sang ayah dan ibu sangat murka ketika mengetahui anak perempuan mereka hamil. ‘’Siapa bedebah yang menghamili kamu!’’ teriak sang ayah, sedang si ibu menangis. ‘’Suruh dia datang ke sini!’’ Si anak pun menelepon pria yang menghamilinya. Setengah jam kemudian sebuah mobil Ferrari merah berhenti di depan rumah. Seorang lelaki muda keluar dari mobil, memberi salam lalu masuk ke rumah.. Dia berkata, ‘’Saya lelaki yang telah menghamili anak Anda. Tapi terus terang saya akan bertanggung jawab. Sekiranya anak Anda melahirkan bayi perempuan maka saya akan berikan untuknya sebuah supermarket, sebuah hotel, dan uang tunai Rp5 miliar.’’ ‘’Sekiranya dia melahirkan anak laki-laki maka saya akan berikan untuknya dua buah supermarket, dua buah

EDISI 12, Minggu IV april 2013

hotel dan, uang tunai Rp10 miliar,’’ lanjut pria tersebut, ‘’Tapi sekiranya anak Anda keguguran apa yang harus saya lakukan?’’ Sang ayah berpikir dan si ibu berhenti menangis. Akhirnya sambil menepuk bahu lelaki itu, sang ayah berkata, “Tak apa-apa, kamu coba lagi ya, Nak!’’

Film Perang Kolosal Seorang produser film ingin membuat film perang yang sangat besar dengan melibatkan ribuan orang sebagai figuran. ‘’Saya akan menggunakan dua regu tentara untuk adegan perang. Setiap regu akan terdiri dari 25.000 orang,’’ ia mengungkapkan keinginannya. Sementara seorang sutradara hanya terkagum-kagum dengan rencana itu, ‘’Sungguh fantastis!’’ ‘’Tapi, bagaimana kau akan membayar honor mereka? Apa tidak buang-buang uang?’’ tanya sutradara. ‘’Saya sudah memperhitungkannya!’’ sahut produser. ‘’Itulah sebabnya saya akan menggunakan peluru tajam, bukan peluru karet!’’


84

EDISI 12, Minggu IV april 2013

j’naka


85

EDISI 12, Minggu IV april 2013


86

d facebook: majalahbatampos.co.i

twitter: @majalahBP

s.co.id email: majalah@batampo

DA R I S U D U T PA N DA N G L A I N

Diterbitkan Oleh: PT Sijori Interbintana Pers www.majalah.batampos.co.id Pemimpin umum / gm: Hasan Aspahani Pemimpin Redaksi: Muhammad Iqbal WAKIL Pemimpin Redaksi: M. Riza Fahlevi Redaktur Pelaksana: Muhammad Nur, Helmi YS (Desain) Asisten Redaktur Pelaksana: Agnes Damayanti. Redaktur/Editor: Ahmadi, Hasanul Safri, Yermia Riezki, Feni Ambaratih, Herry Dingin Sembiring Arrazi Aditya (Fotografer), Muhammad Syahrir (Desain) Tonny Richardo (Desain) Redaktur senior : Ade Adran Syahlan Lisya Anggraini sekretaris redaksi : Ummy Kalsum Chairman Rida K Liamsi CEO Makmur Direktur Utama Marganas Nainggolan Wakil Dirut Socrates Pemimpin Perusahaan Usep Rahmat Saifullah Alamat Redaksi, Pemasaran, Iklan dan EO: Gedung Graha Pena Batam, Lantai 2, telepon :(0778) 460000 (hunting), Fax (0778) 462162 dan (0778) 465111 Batam Center, Batam. Perwakilan Pekanbaru: Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang KM 10,5 Telpon (0761) 64634 Fax (0761) 64638. Perwakilan Jakarta: Gedung Indopos Lt. 6 Jl. Kebayoran 12 Jakarta Selatan, Telp. 021 - 53699560, 021-5333046. Perwakilan Tanjungpinang: Jalan Pramuka 3. Telepon (0771) 27714, 27715. Perwakilan Tanjungbalai Karimun: Jalan A Yani, Sungai Lakam, Telpon (0777) 323686, Fax (0777) 323685. Rekening PT. Sijori Interbintana Pers, NISP;090.010.011377, BPD Riau Cabang Batam Ac.00701.13.0044560. EDISI 12, Minggu IV april 2013


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.