2 - Aku Pejabat, Aku Kaya

Page 1

Modifikasi Audio Tiada Henti | pesona dewi cinta di pesisir pantai EDISI II, Minggu II Februari 2013 www.majalah.batampos.co.id

DA R I S U D U T PA N DA N G L A I N

Nuklir Teknologi Informasi

Omset Harum Bisnis Parfum Harta Ratu yang

+25

Nasihat dari dan untuk Entrepreneur

Menakjubkan

Gaji Kecil, Pendapatan

7

Besar

Aku Pejabat,

Aku Kaya

Klik! Lalu Simpan data di Awan

Pelajaran Penting dari Seorang Muhammad Ali



edisi II, minggu II - februari 2013

indeks

fokus peristiwa 06

87 gadagadu

menteri menulis 42

34 media

Rekam jejak seorang kepala daerah tidak saja ditandai oleh apa yang pernah mereka bangun dan buat untuk daerah yang mereka pimpin, tapi juga pada pergerakan nilai kekayaan mereka setelah tugas mereka selesai.

PARIS Hilton dilarang menghadiri segala jenis kegiatan yang diselenggarakan Sundance Film Festival. Meski sempat membintangi beberapa film, Paris tetap disebut bukan artis sebab lebih dikenal sebagai tukang pesta dibanding pekerja seni.

Brebes, malam Minggu, pukul 22.00. Para petani rumput laut di Desa Randu Sanga masih bersila di halaman rumah tokoh masyarakat setempat. Laki-laki dan perempuan. Tua dan muda. Resminya, mereka menghadiri acara rutin keagamaan yang disebut Pengajian Padang Bulan.

Saya adalah ayah dari seorang putri berumur 5 tahun. Sejak bayi dia sudah terbiasa bersentuhan dengan gadget. Bermula dari ponsel dengan fitur kamera, kemudian dilengkapi perekam suara dan visual. Hingga ketika umurnya menginjak 4 tahun, dia sudah terbiasa dengan tablet.

pix 46

65 tekstasi

Memiliki dua pulau besar dengan dua potensi berbeda, Kabupaten Lingga merupakan salah satu daerah yang memiliki keunikan dan kekayaan alam besar di Kepulauan Riau. Hutannya lebat, lautnya kaya ikan, alamnya indah membentang.

Dua sahabat lama, satu gemuk dan satunya kurus tak sengaja berpapasan di stasiun kereta Nikolaevsky. Pria gemuk itu baru saja selesai makan malam di sana. Bibirnya berminyak dan memerah seperti buah ceri. Tubuhnya harum sherry dan adonan kue.


indeks

edisi II, minggu II - februari 2013

mataair33

Kalau bukan kita, pasti akan orang lain yang melakukannya. Kalau kita menganggap pelesiran ke luar angkasa adalah mustahil, maka taipan Richard Branson sudah merintis usaha itu.

otomotif73

Achi menghabiskan waktu tiga bulan untuk merombak audio dan interior Suzuki Grand Vitara miliknya. Menghabiskan dana sekitar Rp70 juta.

digistyle93

Media penyimpan online menjadi alternatif media penyimpan agar file di dalam memori ponsel memiliki data cadangan. Saat ini ada dua pemain besar penyedia layanan media penyimpan online berbasis cloud, Dropbox dan Box. Seperti apa?

kiprah38

Sahuri senantiasa menekankan, bahwa niatnya semata-mata untuk bekerja, bukan beribadah.

44lifestyle

Layaknya kebaya, busana wanita etnis Tionghoa Cheong Sam tidak luput dari berbagai modifikasi seperti perubahan pada bentuk bawahan, lengan, hingga pada pemakaian payet. Bagaimana wajah Cheong Sam yang diminati oleh generasi Tionghoa sekarang?

54 creatrep

SIAP untuk meninggalkan pekerjaan Anda dan menjadi bos bagi diri Anda sendiri? Penulis Cynthia Schmae mengumpulkan 25 nasihat dari dan untuk entrepreneur di situs i-Village.

49 tourism

KTM resort merupakan salah satu destinasi wisata Batam yang menawarkan keindahan sekaligus kedamaian. Patung Dewi Kwam Im yang besar, kuil di atas bukit, dan musik Tionghoa yang menggema, membuat pengunjung seperti berada di sebuah perkampungan Budha.


d facebook: majalahbatampos.co.i

twitter: @majalahBP s.co.id email: majalah@batampo

Diterbitkan Oleh: PT Sijori Interbintana Pers www.majalah.batampos.co.id Pemimpin umum / gm: Hasan Aspahani Pemimpin Redaksi: Muhammad Iqbal Redaktur Pelaksana: Muhammad Nur, Helmi YS (Desain) Asisten Redaktur Pelaksana: Agnes. Redaktur/Editor: Ahmadi, Hasanul Safri, Yermia Riezki, Feni Ambarathi, M.Noor Kanwa (Fotografer), Muhammad Syahrir ( Desain). Chairman Rida K Liamsi CEO Makmur Direktur Utama Marganas Nainggolan Wakil Dirut Socrates Pemimpin Perusahaan Usep Rahmat Saifullah Alamat Redaksi, Pemasaran, Iklan dan EO: Gedung Graha Pena Batam, Lantai 2, telepon :(0778) 460000 (hunting), Fax (0778) 462162 dan (0778) 465111 Batam Center, Batam. Perwakilan Pekanbaru: Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang KM 10,5 Telpon (0761) 64634 Fax (0761) 64638. Perwakilan Jakarta: Gedung Indopos Lt. 6 Jl. Kebayoran 12 Jakarta Selatan, Telp. 021 53699560, 021-5333046. Perwakilan Tanjungpinang: Jalan Pramuka 3. Telepon (0771) 27714, 27715. Perwakilan Tanjungbalai Karimun: Jalan A Yani, Sungai Lakam, Telpon (0777) 323686, Fax (0777) 323685. Rekening PT. Sijori Interbintana Pers, NISP;090.010.011377, BPD Riau Cabang Batam Ac.00701.13.0044560.


spash

6

sedia payung sebelum hujan

Anthaprerna

ADA rubrik CREATREP di Majalah Batampos - http://majalah.batampos. co.id -ini. Itu kata yang kami hibridkan dari CREAtive dan enTREPreneur. CREA+ TREP. Jadilah CREATREP. TREP adalah singkatan resmi yang disepakati di dunia untuk kata entrepreneur. CREATREP adalah rubrik tentang entrepreneurship atau kewirausahaan. Kami menganggap ini adalah hal yang penting. Dan bagi kami di majalah ini, bahasan tentang hal ini akan menjadi semakin penting. Bagi kami, kata kunci dari entrepeneurship adalah KREATIVITAS. Tanpa kreativitas itu, tak mungkin seorang bisa mengubah sampah menjadi emas, sebagaimana didefinisikan oleh Ciputra tentang apa itu entrepreneurship. Kreativitas - sebagaimana sering diingatkan oleh Chairman RPG Rida K Liamsi kekepada kami - juga merupakan satu dari empat hal yang diajarkan oleh Dahlan Iskan untuk mencapai keberhasilan. Tiga hal penting lainnya adalah FOKUS, PEDULI dan VISIONER. Dengan kreativitas tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan. Jika dengan satu langkah tak bisa menuntaskan suatu persoalan, kenapa tidak membereskannya dalam dua atau tiga langkah? Selalu ada jalan yang bisa ditemukan untuk terus melangkah maju. Itulah kreativitas. Fokus artinya ketika mengerjakan satu hal, pikiran tak bercabang ke mana-mana. Juga tak memikirkan apa imbalan yang kita peroleh dari situ. Sikap berpamrih memang kadang membuat kita tidak fokus. Orang yang peduli adalah orang yang tak ingin ada masalah yang tak dibiarkan pada apa yang sedang menjadi tanggung-jawabnya. Jika masalah datang, dia akan dengan lekas menuntaskannya. Dia tidak menunda. Dengan fokus dan peduli masalah saat ini bisa lekas diatasi. Bagaimana dengan nanti? Apa yang kelak akan terjadi? Di sinilah kemampuan melihat ke depan diperlukan. Itulah sikap seorang visioner: tindakan yang ia ambil sekarang, sudah memperhitungkan dengan cermat kebaikan untuk di masa yang akan datang, bahkan ketika ia tak lagi ada. Adapun entrepreneur berasal dari kata Prancis “entreprende”, yang berarti “mengusahakan”, “menjalankan”, “mengerjakan”, atau “melakukan”. Ada satu kata lain dalam bahasa Sanskerta yang berbunyi amat mirip, yakni “anthaprerna”. Satu kata dari benua Eropa. Satu kata lagi dari India di benua Asia. Keduanya dilekatkan pada kata entrepreneur. Anthaprerna berarti “termotivasi oleh diri sendiri”, atau “semangat yang tumbuh dan berkobar dari dalam diri sendiri”. Kalau digabung kedua berarti: mengusahakan atau mengerjakan dengan dorongan semangat dari diri sendiri! Kami belajar dari kata itu. Kami ingin lewat majalah ini kami ingin menyebarkan semangat tersebut, seluas-luasnya.

Hasan Aspahani Pemimpin Umum

EDISI II, Minggu II Februari 2013


fokus

7

p e r i s t i w a

Harta Ratu yang

Menakjubkan

Gaji Kecil, Pendapatan

Besar

Aku Pejabat,

Aku Kaya Rekam jejak seorang kepala daerah tidak saja ditandai oleh apa yang pernah mereka bangun dan buat untuk daerah yang mereka pimpin, tapi juga pada pergerakan nilai kekayaan mereka setelah tugas mereka selesai. Wajar atau tidak, lembaga penegak hukum punya standar pembuktiannya. Pekan ini, Majalah Batampos memaparkan data-data kekayaan kepala daerah di Kepulauan Riau.

EDISI II, Minggu II Februari 2013

>>


fokus

8

p e r i s t i w a

Warisan Jumbo tuan dahlan Editor: Yermia Riezky M. Nur

email : majalah@batampos.co.id

T Sebelum maju Pilkada 2010, Dahlan juga membangun satu rumah di Batu Besar dan satu di Batuaji. Rumah di Batu Besar itu digunakan sebagai tempat berkumpul keluarga besarnya

EDISI II, Minggu II Februari 2013

erletak di ujung jalan Kompleks Telkom, Sekupang, Batam, rumah berdesain minimalis itu tampak mentereng. Dari belasan rumah yang ada di sana, rumah bercat putih itu satu-satunya yang berlantai dua. Di halaman depan yang lapang dan rimbun oleh pepohonan, berdiri saung kecil tempat bersantai. Sebuah garasi besar, yang sanggup menampung empat unit mobil, melengkapi kemegahannya. Di rumah inilah, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan tinggal bersama keluarga. Rumah jabatan di Tanjungpinggir, Sekupang hanya sesekali ditempati. Maklum saja, rumah pribadi lebih nyaman dihuni karena baru saja direnovasi. “Renovasi itu makan biaya besar,� ujar Dahlan kepada Majalah Batampos di Restoran Golden Prawn, Rabu (6/2). Dahlan menuturkan, dulu itu adalah rumah dinas Otorita Batam. Sebelum terpilih sebagai wali kota Batam periode pertama (2006-2011), Dahlan memutuskan membelinya. Otorita memang menawarkan rumah dinas yang berumur 20 tahun


fokus

9

p e r i s t i w a

untuk pegawainya yang sudah bekerja selama 10 tahun. Sebelum menjabat wali kota Batam, lekaki berdarah Bugis ini bekerja di Otorita Batam. Ia masuk ke instansi yang diprakarsai BJ Habibie itu setelah lulus kuliah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, tahun 1982. Sempat berniat menjadi dosen di Malaysia, Dahlan putar haluan. Ia berutang budi pada Otorita yang membantu setengah dari biaya skripsinya. Itu bukan satu-satunya rumah milik Dahlan. Sebagai pegawai Otorita, pada masa lalu, ia bersama istrinya, Mariana, mendapat masing-masing sebuah rumah dengan cicilan ringan melalui Koperasi Pegawai Otorita Batam. Sebelum maju Pilkada 2010, Dahlan juga membangun satu rumah di Batu Besar dan satu di Batuaji. Rumah di Batu Besar itu digunakan sebagai tempat berkumpul keluarga besarnya. “Saya waktu itu dapat rezeki dari Provinsi Kepri (ketika menjabat Kepala Dinas Perhubungan), menjelang Pilkada 2010, pembangunan rumah itu dikebut. Tujuan-

EDISI II, Minggu II Februari 2013

nya supaya bisa digunakan sebagai rumah bersama. Bisa juga sebagai tempat keponakan yang menikah atau pengajian,� kata pria berkumis tebal ini. Properti yang terserak di banyak tempat itu adalah beberapa aset berharga yang dimiliki Dahlan, dan mendongkrak total nilai kekayaan yang dimilikinya. Dalam laporan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tertanggal 7 September 2010, jumlah harta kekayaan Dahlan mencapai Rp6,415 miliar plus 12.000 dolar AS. Angka itu tak jauh berbeda dibanding jumlah kekayaan


10 yang ia laporkan pada 25 Oktober 2005, sebelum ikut pemilihan wali kota Batam. Saat itu kekayaan Dahlan sudah mencapai Rp6,236 miliar dan 10.950 dolar AS. Artinya selama lima tahun kenaikan pundi-pundi Dahlan hanya bertambah Rp178,4 juta dan 1.051 dolar AS. Selama lima tahun, perubahan pada harta Dahlan disebabkan karena naik turunnya nilai harta. Ada juga yang dihapus pada tahun 2010 karena masalah hukum. Dalam daftar harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan, terjadi peningkatan nilai jual dari Rp5,03 miliar menjadi Rp5,4 miliar.Dahlan memiliki tanah dengan total luas 27.610 meter persegi di Kota Batam dan Tanjungpinang. Namun nilainya tidak mengalami perubahan selama lima tahun. Tetap Rp3,6 Dalam dua kali pemilihan wali miliar. Dalam lima kota, Dahlan sering memasuktahun itu, sebanyak kan tanah warisan orangtuanya lima lokasi dihapus sebagai bagian dari kekayaanya. dari daftar kekayaan. Tujuannya, supaya masyarakat Satu lokasi seluas tahu, ia memiliki tanah-tanah 100 meter persegi itu sebelum menjabat dengan nilai Rp200 juta dihapus karena terjadi penggabungan. Empat lokasi seluas 1.874 meter persegi senilai Rp530 juta dihapus dari daftar kekayaan Dahlan karena masalah hukum. Sementara itu, tiga lokasi tanah milik Dahlan mengalami pertambahan nilai yang signifikan dalam lima tahun terakhir. Total, harga tiga lokasi tanah seluas 1.200 meter persegi dengan tiga bangunan seluas 1.029 meter persegi itu, melonjak dari

EDISI II, Minggu II Februari 2013

fokus p e r i s t i w a

Rp700 juta menjadi Rp 1,8 miliar. Kekayaan lain milik Dahlan adalah alat transportasi yang nilainya turun dalam selang lima tahun dari Rp283 juta menjadi Rp210 juta. Tercatat ia memiliki mobil Mitsubishi Galant tahun 1999, Toyota Corolla tahun 1999, dan motor Honda Astrea tahun 1995. Sedangkan, simpanan logam mulia milik Dahlan meningkat nilainya dari Rp87,1 juta pada 2005 menjadi Rp110,8 juta pada 2010. Harta lain yang ia miliki adalah Giro dan Setara Kas yang nilainya turun dari Rp836,8 juta menjadi Rp694,6 juta dalam waktu lima tahun. Dahlan membenarkan data-data itu. Soal perubahan kekayaan yang relatif ‘kecil’ itu, menurut dia, disebabkan renovasi dan pembangunan beberapa unit rumah selama lima tahun terakhir. Juga karena berkurangnya tanah di sejumlah lokasi. Belum lagi penurunan nilai kendaraan bermotor miliknya. Menurut Dahlan, ia rutin melaporkan kekayaannya ke KPK. “Meskipun itu sedikit terpaksa,” kata dia sambil menggerakkan sepasang jari telunjuk dan tengahnya di samping kepala, menggambarkan tanda petik. Menurut dia, kewajiban itu sebagai pertanggungjawaban terhadap jumlah harta miliknya. Ia ingin orang tahu perkembangan hartanya di masa akhir ia menjabat pada 2010 itu. Dalam dua kali pemilihan wali kota, Dahlan sering memasukkan tanah warisan orangtuanya sebagai bagian dari kekayaanya sebelum berkompetisi. Tujuannya, supaya masyarakat tahu, ia memiliki tanah-tanah itu sebelum menjabat. Harta warisan itulah yang membengkakkan laporan kekayaan Dahlan. “Saya khawatir, orang-orang menganggap pertumbuhan kekayaan saya signifikan


fokus

11

p e r i s t i w a

sekali kalau tanah warisan itu tidak dimasukkan,” kata Dahlan. “Sebagai tanah warisan almarhum orangtua, sebenarnya tanah itu masih harus dibagi dengan saudara yang lain,” tambah dia. “Tapi tak apa-apa dianggap kaya, hahaha.” *** Pemilihan Gubernur Kepri masih dua tahun lagi. Namun, nama Ahmad Dahlan sudah digadang-gadang sebagai salah satu calon yang akan ikut dalam kontestasi itu. Konon, ua sudah menyiapkan dana khusus menghadapi pemilihan Gubernur Kepri. Dana itu merupakan sisa sumbangan kampanye saat maju pada pemilihan wali kota Batam 2005, dan kabarnya disimpan di Singapura. “Tidak benar itu,” tampik Dahlan. “Saya tidak pernah mendapat dana besar dari siapapun. Semuanya habis di proses pilkada,” ujar Ketua DPC Partai Demokrat Batam itu. Dahlan mengatakan, ia terbuka jika ada yang mau mengecek laporan keuangannya selama proses Pilkada 2011. “Di tim saya semua pengelolaannya jelas,” kata dia. Ia justru mengaku belum tertarik untuk maju dalam ajang pemilihan gubernur Kepri 2015. Menurut dia, panggilan Batam masih terlalu besar. “Saya tahu betul soal Batam. Saya ingin pembangunan Batam berada di jalur yang tepat. Bisa meningkatkan kesejahteraan daerah,” kata Dahlan. Meski begitu, Dahlan menegaskan, ia tidak menganggap Batam bakal tak terurus jika dipimpin orang selain dirinya. “Pertanyaannya, apakah saya ingin menjadi gubernur? Saya kira soal provinsi, banyak calon kita yang pantas,”

EDISI II, Minggu II Februari 2013

tambah dia. “Saya ngurus Batam saja.” Karena sudah dua periode menjabat wali kota Batam, Dahlan tak bisa lagi mencalonkan diri dalam pilwako 2016. Ia menyebut, ada enam peluang jabatan yang bisa diincarnya, yakni anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), anggota Dewan Pertakilan Rakyat (DPR), DPRD Provinsi, DPRD “Pertanyaannya, apakah Kota, Gubernur, dan saya ingin menjadi guWakil Gubernur. bernur? Saya kira soal Namun, sekali lagi provinsi, banyak calon kita ia menjawab,”saya yang pantas,” tambah dia. di Batam saja.” Dahlan mengung“Saya ngurus Batam saja.” kapkan rencananya untuk bergerak di bidang sosial, usai masa baktinya berakhir. Ia ingin terjun dalam dunia pendidikan dan mengembangkan pengetahuan sejarah dan budaya Melayu. Ia terusik dengan kenyataan Melayu Malaysia yang lebih maju ketimbang Melayu Kepri. (yermia riezky/muhammad nur)


fokus

12

p e r i s t i w a

Naik Turun Kekayaan Pak Gubernur Sebagai birokrat, Muhammad Sani punya jejak karir yang sangat lengkap. Ia pernah menjadi lurah, camat, sekretaris daerah, wali kota, bupati, wakil gubernur, dan sekarang menjabat gubernur Kepulauan Riau.

D

alam banyak kesempatan, Sani menekankan, bagi dia jabatan adalah pengabdian. “Saya tidak cari kaya dengan jabatan. Tapi, kalau orang bekerja, apalagi sungguh-sungguh, rezeki selalu ada. Itu sudah janji Tuhan,” ujarnya, saat berbincang di rumah jabatan gubernur Kepri, beberapa waktu lalu. Karena itu, kata Sani, ia tak pernah ikut campur dalam proyek-proyek pemerintah. “Tangan saya bersih,” ucapnya. Berdasarkan data yang dikeluarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kepentingan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kepri per 16 Juli 2010, kekayaan Sani tercatat

EDISI II, Minggu II Februari 2013

Rp 2,24 miliar. Turun dibandingkan tahun 2008 yang angkanya mencapai Rp 3,352 miliar. Meski secara total harta Sani mengalami penurunan, namun tabungan atau giro dan setara kas mengalami kenaikan, terutama pada saat ia menjabat wakil gubernur (2005-2010). Data KPK untuk pelaporan 1 Oktober 2006, mencatat giro dan setara kas lainnya milik Sani hanya Rp102,8 juta. Dua tahun kemudian, tepatnya pada pelaporan 5 November 2008 yang ditambahkan ke Berita Negara pada 8 Desember 2009, giro dan setara kas milik Sani naik menjadi Rp 1,1 miliar. Tepatnya Rp 1.153.649.405. Kenaikan mencapai Rp1 miliar lebih. Sementara harta


13

fokus p e r i s t i w a

tidak bergerak Sani, pada pelaporan Oktober 2006 ke 138,2 juta. Lalu naik Rp 162,5 juta pada 2008. November 2008, kenaikannya tidak terlalu Sani juga masih memiliki tanah dan besar. Jika pada Oktober 2006 nilai bangunan seluas 562 meter persegi kekayaan tak bergeraknya berupa tadan 119 meter persegi di Tanjungnah dan bangunan sebesar Rp1,875 pinang yang diperoleh dari hasil Total kekayaan Sani pada miliar, maka pada November 2008 sendiri pada 1993. Nilai jualnya Oktober 2006 mencapai menjadi Rp 1,967 miliar. Naik pada 2006 sebesar Rp 501,7 juta. Rp2,209 miliar. Sementara hampir Rp 100 juta. Lalu naik menjadi Rp 551,6 juta pada November 2008 seperti Lalu seberapa luas tanah dan pada 2008. yang dilaporkan ke KPK, tobangunan yang dimiliki Sani yang Perubahan harga jual tiga talnya Rp 3,352 miliar, dan dilaporkan ke KPK? Cukup luas. lokasi tanah dan bangunan milik pada 2010 turun menjadi Untuk tanah saja, total luasnya Sani yang di Tanjungpinang itu Rp 2,24 miliar 2.622 meter persegi yang tersebar membuat nilai harta tidak bergerdi 9 titik di dua provinsi, Kepri dan aknya dari Oktober 2006 ke NovemRiau. ber 2008 naik hampir Rp 100 juta. Rinciannya, Sani memiliki tanah seluas 150 Masih periode pelaporan yang sama, meter persegi, 250 meter persegi, dan 250 meter perseSani juga memiliki harta bergerak senilai Rp 150 juta. gi di Pekanbaru yang diperoleh tahun 1976 dan 1993. KeAngkanya sama pada Oktober 2006 dan November 2008. mudian 200 meter persegi di Kepri yang diperoleh 1993. Harta bergerak itu berupa mobil Toyota dan Hyundai Lalu 252 meter persegi di Kota Batam dari hasil sendiri masing-masing senilai Rp75 juta. tahun 2003. Harta bergerak lainnya berupa logam mulia senilai Rp Selain itu, Sani juga memiliki tanah dan bangunan sel81,1 juta. Sani juga tak memiliki hutang, baik pada 2006 uas 440 meter persegi dan 367 meter persegi di Tanjungmaupun 2008. pinang yang diperoleh dari hasil sendiri pada tahun 1989. Total kekayaan Sani pada Oktober 2006 mencapai Nilai jualnya pada Oktober 2006 Rp 138,2 juta. Lalu naik Rp2,209 miliar. Sementara pada November 2008 seperti pada November 2008 menjadi Rp 443,2 juta. yang dilaporkan ke KPK, totalnya Rp 3,352 miliar, dan Di kota yang sama, Sani juga memiliki tanah dan banpada 2010 turun menjadi Rp 2,24 miliar. gunan yang luasnya mencapai 268 meter persegi dan 104 (muhammad nur) meter persegi yang diperoleh dari hasil sendiri pada tahun 1992. Nilai jualnya pada 2006 Rp

EDISI II, Minggu II Februari 2013

Rumah pribadi HM Sani di Tanjungpinang. (foto: Yusnadi)


fokus

14

p e r i s t i w a

“Tuan Tanah” dari Karimun

Nurdin Basirun mendadak irit bicara. “Saya mau umrah, nggak bisa bicara banyakbanyak,” ujarnya ketika ditanya soal pelaporan harta kekayaan pribadinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (6/2).

B

erdasarkan data KPK tahun 2010, bupati Karimun yang kini memasuki periode kedua jabatannya, memiliki kekayaan senilai Rp7,1 miliar. “Kalau harta bergerak saya cuma punya mobil. Kapal memang ada juga, tapi saat ini ada yang tak beroperasi karenanya rusak,” katanya. Nurdin adalah seorang pengusaha. Ia pernah menjadi nakhoda kapal. Karena itu, ia kerap mengemudikan sendiri speedboat Pemkab Karimun saat kunjungan kerja ke pulau-pulau di wilayah kekuasaannya. Nurdin menikah dengan Liza, perempuan Melayu, warga negara Singapura. Nurdin mencatatkan harta kekayaannya ke KPK mulai 28 November 2005. Total kekayaan Nurdin saat itu sudah mencapai Rp4.152.825.332 atau Rp4,1 miliar. Harta kekayaan Nurdin mayoritas

EDISI II, Minggu II Februari 2013

dalam bentuk harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan di beberapa titik dengan luasan berbeda dan harga jual berbeda. Rinciannya, Nurdin memiliki tanah seluas 3.849 meter persegi di Karimun, yang berasal dari hasil sendiri pada tahun 1983. Nilainya mencapai Rp769,8 juta Di tahun yang sama (1983) Nurdin juga tercatat memiliki tanah seluas 2.776 meter persegi. Nilai jualnya saat itu mencapai Rp555,2 juta. Tercatat pula Nurdin memiliki tanah seluas 4.152 meter persegi di Karimun yang diperoleh dari hasil sendiri pada tahun 1998. Nilai jual tanah ini mencapai Rp830 juta. Kemudian tanah dan bangunan seluas 600 meter persegi dan 240 meter persegi di Karimun yang berasal dari hasil sendiri tahun 1988 sampai 2005 senilai Rp170,4 juta. “Tuan tanah” ini juga memiliki lahan seluas 7.490 meter persegi yang berasal dari hasil sendiri pada tahun 1993 dengan nilai jual saat itu Rp374,5 juta. Pundi-pundi Nurdin juga makin bertambah dengan kepemilikan tanah seluas 4.000 meter persegi di


15

fokus p e r i s t i w a

setara kas alias tabungan senilai Rp618,4 juta. Karimun yang dicatatkan sebagai hasil sendiri Nurdin juga tercatat tak memiliki pada tahun 1993 dengan nilai jual utang. Rp200 juta saat itu. Pada 14 Februari 2007, Nurdin Nurdin juga memiliki tanah dan kembali melaporkan kekayaannya bangunan seluas 82 meter persegi Pada tahun 2010, Nurdin ke KPK. Dalam laporan itu, harta dan 157meter persegi di Karimun tak bergerak berupa tanah dan mencatatkan kembali yang lagi-lagi disebutkan berasal bangunan yang luasnya sama, hartanya ke KPK. Nilaindari hasil sendiri pada tahun nilainya justru tetap sama. Yakni ya Rp 7,1 miliar. Naik 1999 denga nilai jual Rp83,221 Rp3,534 miliar. Padahal, dalam sekitar Rp2 miliar dari juta. kurun dua tahun itu, nilai jual Bupati satu ini benar-benar suka pelaporan sebelumnya tanah dan bangunan di Karimun membeli tanah. Di tahun 2000 terterus naik. catat Ia memiliki tanah seluas 3.752 Sama pada pelaporan 2005, Nurmeter persegi di Karimun dengan din juga melaporkan ke KPK bahwa nilai jual Rp375 juta. Lalu tanah seluas ia tak memiliki harta kekayaan bergerak, 1.290 meter persegi senilai Rp51,6 juta. baik berupa alat transportasi, peternakan, perkebuDi tahun yang sama, Nurdin juga memiliki aset berunan, kehutanan, pertambangan dan usaha lainnya. pa tanah dan bangunan seluas 128 meter persegi dan Ia juga tak memiliki surat berharga. Nurdin hanya 122meter persegi senilai Rp41,2 juta. memiliki giro atau setara kas lainnya alias tabungan yang Lalu di tahun 2003, tanah dan bangunan Nurdin nilainya bertambah dari Rp618,4 juta menjadi Rp732,6 bertambah lagi seluas 82 meter persegi dan 157meter juta. Pergerakan nilai tabungan Nurdin membuat total persegi senilai Rp83,2 juta. Total nilai harta tak bergerak kekayaannya bertambah sedikit menjadi Rp4,267 miliar Nurdin mencapai Rp3,534 miliar. dari pelaporan tahun 2005 yang “hanya� Rp4,152 miliar. Di tahun pelaporan itu (2005) Nurdin melaporkan ke Pada tahun 2010, Nurdin mencatatkan kembali hartanKPK kalau ia tak memiliki harta kekayaan bergerak, baik ya ke KPK. Nilainya Rp 7,1 miliar. Naik sekitar Rp2 miliar berupa alat transportasi, peternakan, perkebunan, kehudari pelaporan sebelumnya. Kenaikan ini tak terlepas dari tanan, pertambangan dan usaha lainnya. bisnis transportasi laut Nurdin. (muhammad nur/gustia Nurdin hanya melaporkan kalau Ia memiliki giro dan benny)

EDISI II, Minggu II Februari 2013

Rumah pribadi Nurdin Basirun di Karimun. (foto: Tri Hariyono)


fokus

16

p e r i s t i w a

Mobil dan Barang Antik Koleksi Romo Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo memiliki total kekayaan Rp3,88 miliar. Angka itu dicatatkan di database Komisi Pemberantasan Korupsi tanggal 16 Juli 2010. “Tapi itu dulu (2010), sekarang ada penambahan, jadi angkanya lebih besar dari itu,” ujarnya.

A

EDISI II, Minggu II Februari 2013

pa saja yang bertambah? Soerya, yang biasa disapa Romo oleh orang-orang dekatnya, tak menjelaskan secara rinci. Namun ia menyebut properti yang ia miliki saat ini nilainya terus naik, termasuk sejumlah warisan dari almarhumah ibunya. “Belum saya hitung lagi berapa jumlah totalnya,” katanya, Rabu (6/2). Selain politisi, Soerya juga dikenal memiliki sejumlah usaha. Salah satu yang dikenal banyak orang adalah usaha makanan Bakmi Jawa di Seipanas, Batam. Beberapa waktu lalu, ia mengaku banyak membangun usaha untuk memberdayakan masyarakat kecil atau wong cilik. “Ada bikin warung, cuci mobil dan lainlain. Kalau sudah untung, biasanya mereka transfer ke rekening saya. Tahu-tahu sudah ada duit saja di tabungan saya,” ujarnya. Soerya juga punya kantor hukum. Lalu apa saja harta kekayaan mantan Ketua DPRD Batam ini? Data KPK menyebutkan harta Soerya terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan. Antara lain, tanah dan bangunan seluas 245 meter persegi dan 52 meter persegi di Kota Batam yang diperoleh dari hasil sendiri pada tahun 1999. Masih di Kota Batam, Soerya juga


17 memiliki tanah dan bangunan seluas 253 meter persegi dan 52 meter persegi dari hasil sendiri tahun 2002. Lalu tanah dan bangunan seluas 145 meter persegi dan 52 meter persegi di Batam juga hasil sendiri pada tahun 2003. Tanah dan bangunan seluas 93 meter persegi dan 245 meter persegi di Batam, lalu tanah dan bangunan seluas 148 meter persegi dan 362 meter persegi tahun 2002. Semuanya hasil sendiri. Soerya juga memiliki tanah seluas 164 meter persegi di Kota Yogyakarta perolehan tahun 2002. Total nilai jual harta tak bergerak Soerya itu pada tahun 2005 mencapai Rp915,9 juta. Nilai jual tanah dan bangunan Soerya ini terus bergerak seiring dengan naiknya harga tanah dan bangunan setiap tahunnya. Sementara harta bergerak Soerya juga cukup banyak. Didominasi kendaraan roda empat. Antara lain, Mobil Wrangler keluaran 1990 yang diperoleh pada Setelah ditotal, baik harta tak tahun 1998. Toyota bergerak maupun yang Hardtop buatan bergerak hingga pelaporan 28 1978 yang diperoleh April 2005 nilainya mencapai tahun 1999. MoRp3,757 miliar. Lima tahun bil Chrysler Grand kemudian (2010) nilainya Cherokee tahun 1997 bertambah menjadi yang diperoleh pada Rp 3,88 miliar tahun 2001. Ada juga mobil Jaguar buatan tahun 2001 yang diperoleh dari hasil sendiri pada tahun 2003. Lalu Toyota b u a t a n 2001 yang diperoleh tahun 2003. Selain mobil, ada juga sepeda motor merk Yamaha dan Suzuki keluaran 2004 dan 2003. Soerya juga memiliki harta bergerak dalam bentuk batu mulia yang ia kumpulkan dari tahun 2003 hingga 2005. Pada pelaporan 24 April 2005, nilainya saat itu mencapai Rp159,4 juta. Ada juga logam mulia yang dikumpulkan dari tahun 1996 hingga 2004 dengan nilai Rp503,9 juta pada pelaporan 2005. Doktor ilmu hukum lulusan Universitas Hasanuddin, Makasar ini juga gemar mengoleksi barang-barang seni dan barang-barang antik. Di LHKPN 2005, nilai koleksinya itu mencapai Rp30,3 juta. Namun nilainya saat ini juga makin tinggi. Masih banyak harta bergerak lainnya yang dimiliki Soerya yang nilainya ratusan juta rupiah. Tak kalah menariknya, Soerya juga memiliki giro dan setara kas lainnya. Pada laporan 31 Oktober 2003 dan 28 April 2005, nilainya mencapai Rp1,221 miliar.

EDISI II, Minggu II Februari 2013

fokus p e r i s t i w a

Setelah ditotal, baik harta tak bergerak maupun yang bergerak hingga pelaporan 28 April 2005 nilainya mencapai Rp3,757 miliar. Lima tahun kemudian (2010) nilainya bertambah menjadi Rp 3,87 miliar. (muhammad nur/ riza fahlevi)


fokus

18

p e r i s t i w a

Dana Pribadi untuk Silaturahmi

Bupati Bintan Ansar Ahmad adalah salah satu kepala daerah di Kepri yang aktif melaporkan kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Catatan KPK menunjukkan, Ansar melaporkan kekayaannya pada 24 Februari 2010, kemudian dimasukkan dalam tambahan berita negara pada 10 Juni 2011.

K

ekayaan Ketua DPD Golkar Kepri itu mencapai Rp 2,197 miliar. Naik hampir Rp1 miliar dibanding data pelaporan 31 Desember 2005. Harta Ansar paling besar di giro dan setara kas lainnya (tabungan). Jika pada pelapo-

EDISI II, Minggu II Februari 2013

ran 31 Desember 2005 hanya Rp479 juta, lima tahun kemudian (24 Februari 2010) naik menjadi Rp1,461 miliar. Untuk harta bergerak, Ansar memiliki logam mulia dari warisan senilai Rp18,2 juta. Ansar juga memiliki


19

fokus p e r i s t i w a

alat transportasi senilai Rp275 juta hingga akhir 2005 berupa mobil merk Opel Blazer keluaran 1996 yang berasal dari hasil sendiri pada 2001 senilai Rp 160 juta. Kemudian Toyota Corolla keluaran 2002 yang berasal dari hasil sendiri di tahun 2002. Ansar juga memiliki Fiat Saloon buatan 1960 yang dibeli pada 2002 senilai Rp20 juta, dan alat transportasi lain senilai Rp10 juta. Pada tahun 2006, Ansar membeli mobil baru Toyota Fortuner keluaran 2006 senilai Rp250 juta. Fortuner ini dicatatkan pada pelaporan 24 Februari 2010, sehingga total harta bergerak Ansar menjadi Rp515 juta. Khusus untuk harta tidak bergerak, terjadi penurunan drastis. Pada pelaporan 31 Desember 2005 sebesar Rp1,082 miliar. Lalu turun drastis menjadi Rp197 juta. Penurunan itu terjadi karena tanah dan bangunan seluas 2.000 meter persegi dan 500 meter persegi di Kota Tanjungpinang yang diperoleh tahun 2003 senilai Rp936 juta, ternyata pada pelaporan 24 Februari 2010 tidak muncul lagi. Hanya tanah seluas 332 meter persegi di Tanjungpinang yang diperoleh dari hibah pada tahun 1997, dan Ansar selalu rutin membuat 20.000 meter persegi di Bintan perolehan laporan kekayaan. Form (LH2001 yang dilaporKPN) diisi langsung. Beberapa kan. Begitupun item harta kekayaan Ansar dengan tanah dan menurun karena sering terbangunan seluas 300 pakai saat bersilaturahmi meter persegi dan 54 ke masyarakat meter persegi di Kota Tanjungpinang yang berasal dari hibah pada tahun 1998. Ansar Ahmad yang yang dihubungi sejak Rabu lalu, tidak berhasil dikonfirmasi. Sejak awal pekan, ia berada di Jakarta. Sekretaris Daerah Bintan, Lamidi mengatakan Ansar selalu rutin membuat laporan kekayaan. “Form (LHKPN) diisi langsung oleh Pak Ansar,” kata Lamidi, Jumat (8/2). Dalam waktu dekat, Ansar akan kembali memperbaharui data laporan harta kekayaanya ke KPK. “Kami sudah diberi tahu,” kata Lamidi. Soal penurunan nilai beberapa item harta kekayaan Ansar, Lamidi mengatakan, itu tak terlepas dari kebiasaan Ansar bersilaturahmi ke masyarakat. Dalam silaturahmi itu, tidak melulu menggunakan APBD, tapi dana pribadi Ansar. “Jadi banyak terpakai untuk publik,” katanya. (muhammad nur)

EDISI II, Minggu II Februari 2013


fokus

20

p e r i s t i w a

Terdongkrak Mobil Off road

Lis Darmansyah baru saja dilantik sebagai wali kota Tanjungpinang, Januari 2013 setelah pada Pilkada 2012 lalu keluar sebagai pemenang. Berapa harta kekayaan pencinta offroad ini?

B

erdasarkan data Direktorat LHKPN KPK yang sudah masuk dalam Tambahan Berita Negara (TBN) pada 8 September 2005 dan 2012, harta kekayaan Lis kurang dari Rp 1 miliar. Tepatnya Rp922,06 juta. Kekayaannya dalam bentuk harta tidak bergerak senilai Rp200 juta berupa dua bidang tanah beserta bangunan di Tanjungpinang yang diperoleh pada tahun 1998 dan 2001. Sedangkan harta bergerak, Lis memiliki total kekayaan Rp275 juta dari dua Totoya Hardtop, Nissan Patrol dan Mitsubishi Kuda. Masing-masing keluaran tahun 1976, 1980, tahun 2000, dan tahun 2002. Selain tunggangan yang sering dibawa di kegiatan offroad, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini

EDISI II, Minggu II Februari 2013

juga memiliki usaha perkebunan di sejumlah lokasi yang luasnya mencapai 30.700 meter persegi yang diperoleh atas hasil sendiri dan hibah. Nilainya mencapai Rp194 juta. Sedangkan harta bergerak lainnya berupa logam mulia yang nilainya Rp66,7 juta serta giro dan setara kas lainnya senilai Rp186,2 juta. (muhammad nur

Rumah pribadi Lis Darmasyah di Tanjungpinang. (foto: Yusnadi)


fokus

21

p e r i s t i w a

Ditopang Giro dan Tanah ILYAS Sabli sudah dua tahun memimpin Natuna, kabupaten dengan potensi minyak dan gas terbesar di Kepulauan Riau. Sebelumnya, Ilyas menjabat sebagai sekretaris daerah dan kepala Dinas Pendapatan Daerah. Total kekayaan yang dimiliki sang bupati, seperti tertuang dalam LHKPN KPK mencapai Rp 2,46 miliar. Harta Ilyas itu lebih banyak harta tak bergerak berupa tanah dan bangunan. Nilainya mencapai Rp 1,283 miliar. Sementara harta bergerak Ilyas hanya berupa logam mulia senilai Rp 24 juta. Sisanya berupa giro dan setara kas lainnya sebanyak Rp 1,156 miliar. Khusus untuk tanah dan bangunan lumayan luas. Untuk tanah saja, luasnya mencapai 3.202 meter persegi di empat titik di Natuna. Ilyas Sabli sepanjang pekan lalu tidak berada di kantornya di Ranai, Natuna. Menurut para stafnya, Ilyas sedang ada tugas ke Jakarta. Dihubungi lewat telepon, Ilyas tidak memberi respons. Namun, juru bicara KPK Johan Budi menegaskan, data yang dipublikasikan KPK sudah melalui proses verifikasi. (muhammad nur)

EDISI II, Minggu II Februari 2013


fokus

22

p e r i s t i w a

Tanah Terhampar hingga Cimahi BUPATI Lingga Daria adalah kepala daerah di Kepulauan Riau yang paling jarang muncul di media massa. Nama Daria tiba-tiba saja ramai ditulis media setelah ia memasang sejumlah mantan terpidana korupsi sebagai pejabat struktural, akhir 2012 lalu. Daria berdalih, ia kekurangan sumberdaya manusia. Daria kini memasuki periode kedua sebagai bupati. Berdasarkan data Komisi Pemberantasan Korupsi, total kekayaan Daria mencapai Rp1,89 miliar. Kekayaan berupa giro dan setara kas lainnya, berdasarkan data KPK, mengalami kenaikan fantastis. Kini total giro yang dipunyai Daria mencapai Rp1,16 miliar. Pada 12 April 2005, nilai giro dan setara kas milik Daria, "hanya" Rp 224,2 juta. Namun pada 8 Februari

EDISI II, Minggu II Februari 2013

2010 melonjak menjadi Rp1,166 miliar. Untuk harta bergerak, Daria memiliki mobil Toyota Kijang keluaran 1997 yang ia beli pada 2003. Nilai jualnya pun terus merosot dari Rp95 juta pada 2005 menjadi Rp65 juta pada 2010. Namun pada tahun 2005, Daria membeli mobil baru, Fortuner senilai Rp280 juta. Daria juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp29 juta dan logam mulia senilai Rp 9 juta. Ia juga memiliki harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp354,2 juta--yang tersebar di Tanjungpinang, Cimahi, dan Lingga. Daria belum berhasil dikonfirmasi terkait hartanya ini. Ia tak berada di kantornya di Daik, saat didatangi Majalah Batampos, Kamis (7/2). (muhammad nur)

Rumah pribadi Daria di Tanjungpinang. (foto: Yusnadi)


fokus

23

p e r i s t i w a

Gaji Kecil, Pendapatan Besar Sejumlah kepala daerah di Tanah Air selalu berdalih gaji mereka kecil. Nyatanya, rata-rata kepala daerah memiliki harta miliaran rupiah bahkan puluhan miliar. Berapa sebenarnya gaji mereka?

B

erdasarkan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001 tentang Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Negara Tertentu, gaji pokok kepala daerah tingkat I atau Gubernur memang kecil, hanya Rp3 juta. Namun bukan itu saja yang diperoleh seorang gubernur. Berdasarkan Keppres Nomor 59 Tahun 2003 tentang Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Negara di Lingkungan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara, gubernur masih mendapat tunjangan sekitar Rp5,4 juta. Dengan demikian, total gaji dan tunjangan jabatan yang diterima seorang Gubernur Rp8,4 juta. Sedangkan untuk gaji pokok wakil gubernur sekitar Rp2,4 juta. Tunjangan jabatannya hanya Rp4,32 juta. Jadi total gaji plus tunjangan jabatan seorang wakil gubernur hanya Rp6,72 juta setiap bulannya.

EDISI II, Minggu II Februari 2013

Bagaimana dengan wali kota dan bupati? Mengacu pada Keppres Nomor 68 Tahun 2011, gaji pokok kepala daerah tingkat II atau bupati dan wali Kota, hanya Rp2,1 juta. Tunjangan jabatan yang diberikan setiap bulannya Rp3,78 juta. Secara keseluruhan, setiap bulan para bupati dan wali kota menerima gaji dan tunjangan jabatan sebesar Rp5,88 juta. Sedangkan wakil wali kota dan bupati menerima gaji pokok sebesar Rp1,8 juta dengan tunjangan per bulan sebesar Rp3,24 juta. Jika ditotal, setiap bulan wakil bupati dan wakil wali kota hanya menerima Rp5,04 juta. Jika dilihat nominalnya, gaji dan tunjangan kepala daerah memang kecil dengan beban tugas yang besar. Tapi ternyata, di luar gaji pokok dan tunjangan jabatan, seorang kepala daerah masih mendapatkan insentif pajak sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan


24 Retribusi Daerah. Semakin tinggi penerimaan pajak dan retribusi daerah, maka insentif yang diterima kepala daerah juga semakin tinggi. Jika realisasi pajak dan teribusi daerah di bawah Rp 1 triliun, maka kepala daerah berhak mendapat insentif 6 kali gaji. Jika penerimaan pajak dan retribusi daerah di atas Rp1 triliun, maka kepala daerah berhak mendapat insentif 7 kali gaji. Bukan hanya itu, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, ada tunjangan operasional yang akan Berangkat dari gaji pokok, tundidapatkan kepala daerah jangan jabatan, insentif pajak/ dalam jumlah besar. Terganretribusi, dan tunjuangan optung besar kecilnya pendaerasional itu, tidak heran jika seorang gubernur dalam satu patan asli daerah (PAD). tahunnya bisa mengantongi Di Pasal 9 ayat (1) disebutpenghasilan miliaran rupiah kan, besarnya biaya penunjang operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Propinsi ditetapkan berdasarkan klasifikasi Pendapatan Asli Daerah sebagai berikut: Jika PAD sampai Rp 15 miliar, maka tunjangan operasionalnya paling rendah Rp 150 juta dan paling tinggi 1,75 persen dari total PAD. Jika PAD di atas Rp 15 miliar - Rp 50 miliar, maka tunjangan operasional kepala daerah paling rendah Rp 262,5 juta dan paling tinggi 1 persen dari PAD. Jika PAD Rp 50 miliar - Rp 100 miliar, paling rendah tunjangan operasional kepala daerah Rp 500 juta dan paling tinggi 0,75 persen dari nilai PAD. Jika PAD Rp 100 miliar - Rp 250 miliar, maka tunjangan operasional paling rendah Rp 750 juta dan paling tinggi 0,40 persen dari PAD. PAD di atas Rp 250 miliar - Rp 500 miliar, maka tunjangan paling rendah Rp 1 miliar dan paling tinggi 0,25 persen dari

EDISI II, Minggu II Februari 2013

fokus p e r i s t i w a

PAD. Di atas Rp 500 miliar paling rendah Rp 1,25 miliar dan paling tinggi 0.15 persen dari PAD. Di Provinsi Kepri, PAD tahun 2012 saja mencapai Rp 570 miliar. Maka tunjangan operasional yang diperoleh gubernur di atas Rp 1 miliar. Bagaimana dengan tunjangan operasional kepala daerah kabupaten/kota? Perhitungannya relatif sama. Jika PAD mencapai Rp 5 miliar, maka tunjangan operasional paling rendah Rp 125 juta dan paling tinggi sebesar 3 persen dari PAD. Jika Rp 5 miliar - Rp 10 miliar paling rendah Rp 150 juta dan paling tinggi 2 persen dari PAD. Rp 10 miliar Rp 20 miliar paling rendah Rp 200 juta dan paling tinggi sebesar 1,50 persen dari PAD. Jika PAD Rp 20 miliar - Rp 50 miliar paling rendah Rp 300 juta dan paling tinggi 0,80 persen dari PAD. Rp 50 miliar - Rp 150 miliar paling rendah Rp 400 juta dan paling tinggi 0,40 persen dari PAD. Dan, jika PAD di atas Rp 150 miliar, maka tunjangan operasional paling rendah Rp 600 juta dan paling tinggi 0,15 persen dari PAD. Nah, di Batam, PAD-nya di atas Rp 300 miliar. Maka Wali Kota Batam berhak mendapatkan tunjangan operasional paling kecil Rp 600 juta dan paling tinggi 0,15 persen dari PAD. Umumnya kepala daerah mengambil batas maksimum tunjangan operasional mereka. Dengan demikian, pundi-pundi penghasilan kepala daerah sesungguhnya jauh lebih besar karena berasal dari komponen gaji, tunjangan jabatan, insentif pajak dan retribusi


fokus

25

p e r i s t i w a

daerah, serta tunjangan operasional. Namun kepala daerah lebih sering mengaku gaji mereka kecil, padahal penghasilan mereka jauh lebih besar. Dari semua itu, belum termasuk fasilitas rumah jabatan, kendaraan dinas, biaya rumah tangga, biaya pembelian inventaris rumah jabatan, biaya pemeliharaan rumah jabatan dan barang-barang inventaris, biaya pemeliharaan kendaraan dinas, biaya pemeliharaan kesehatan, biaya perjalanan dinas, biaya pakaian dinas, dan lainnya. Berangkat dari gaji pokok, tunjangan jabatan, insentif pajak/retribusi, dan tunjuangan operasional itu, tidak heran jika seorang gubernur dalam satu tahunnya bisa mengantongi penghasilan miliaran rupiah setiap tahunnya. Gubernur Jawa Timur misalnya, per bulan Rp 642 juta atau Rp 7,7 miliar per tahun. Sedangkan penghasilan wakil gubernurnya Rp 627 juta per bulan atau Rp 7,5 miliar per tahun. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyebutkan gubernur Jawa Timur memiliki penghasilan paling tinggi di Indonesia. Penghasilan gubernur dan wakil gubernur terbesar ke dua adalah Jawa Barat, per bulannya Rp 603 juta atau Rp

EDISI II, Minggu II Februari 2013


fokus

26

p e r i s t i w a

7,2 miliar per tahun. Penghasilan wakilnya Rp 584,9 juta per bulan atau Rp 7,01 miliar per tahun. Di posisi ketiga Jawa Tengah. Penghasilan gubernurnya Rp 438 juta per bulan atau Rp 5,2 miliar per tahun. Wakil gubernurnya Rp 422,9 juta per bulan dan Rp 5,07 miliar per tahun. Di luar Jawa, gubernur Provinsi Kalimantan Timur berada di urutan keempat dengan penghasilan gubernurnya per bulan Rp 344 juta atau Rp 4,1 miliar. Penghasilan wakil gubernurnya, Rp 328 juta per bulan atau Rp 3,9 miliar per tahun. Di tempat kelima gubernur Sumatera Utara. Penghasilan per bulan Rp 327 juta atau Rp 3,9 miliar per tahun. Wakilnya Rp 312 juta per bulan atau Rp 3,7 miliar per tahun. Khusus untuk daerah istimewa seperti DKI Jakarta, penghasilan gubernur dan wakil gubernurnya jauh lebih besar karena daerah khusus dan aturannya lebih khusus. "Dengan penghasilan sebesar itu, kepala daerah tidak perlu korupsi," kata Koordinator Riset FITRA, Maulana, belum lama ini. (muhammad nur)

EDISI II, Minggu II Februari 2013


fokus

27

p e r i s t i w a

Harta Ratu yang Menakjubkan Harta kekayaan kepala daerah di Kepri, baik gubernur dan wakilnya maupun wali kota/bupati jika dibandingkan dengan kekayaan beberapa kepala daerah lainnya di sejumlah provinsi di Indonesia, memang tidak ada apa-apanya. Berikut harta kekayaan beberapa gubernur:

01

Gubernur Provinsi Banten Ratu Atut Chosiyah. - Total kekayaan (Data LHKPN KPK 8 Juli 2011) Rp 37,739 miliar - Pernah mencapai Rp 41,937 miliar pada 6 Oktober 2006 - Harta berupa Giro dan Setara Kas Lainnya Rp 2,769 miliar - Harta tidak bergerak (tanah dan bangunan) Rp Rp 19,160 miliar - Harta bergerak (alat transportasi) Rp 3,931 miliar - Harta bergerak lainnya Rp 8,221 miliar - Surat berharga Rp 7,855 miliar

EDISI II, Minggu II Februari 2013

02

Gubernur Riau Rusli Zainal

03

Gubernur Jawa Timur Soekarwo

- Total kekayaan (LHKPK KPK 2008) Rp 7,928 miliar + USD 17.000 - Giro dan Setara Kas Lainnya Rp 2,127 miliar - Surat berharga Rp 428 juta - Harta bergerak lainnya (logam mulia) Rp 323 juta - Harta bergerak (transportasi) Rp 380 juta - Harta tidak bergerak (tanah dan bangunan) Rp4,669 miliar

- Total Kekayaan (LHKPN KPK 2011) Rp 11,207 miliar - Giro dan setara kas lainnya Rp 5,319 miliar - Harta bergerak (transportasi) Rp 490 juta - Harta bergerak lainnya (logam mulia) Rp 340 juta - Harta tidak bergerak (tanah dan bangunan) Rp 5,057 miliar


fokus

28

p e r i s t i w a

Tama S Langkun

Aktivis ICW

Pejabat Pandai Sembunyikan Kekayaan Meski hampir seluruh kepala daerah melaporkan kekayaannya ke KPK, tidak tertutup kemungkinan laporan tersebut tidak berdasarkan data yang sebenarnya. Anggota Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama S Langkun, mengatakan, peluang itu muncul karena laporan dibuat sendiri oleh pejabat bersangkutan, dan proses verifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi bersifat acak. Berikut wawancara wartawan majalah.batampos.co.id, Yermia Riezky dengan Tama, Jumat pekan lalu:

Melihat laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) untuk kepala daerah di Kepri, nilainya cenderung lebih kecil dari yang publik lihat dan ketahui. Pendapat Anda? Memang besar peluang harta yang dilaporkan lebih kecil ketimbang yang sebenarnya. Apalagi laporan itu dilakukan oleh pejabat itu sendiri dan harta pejabat itu sendiri.

Bukankah laporan itu diverifikasi KPK? Seharusnya setiap kali pelaporan, KPK harus melakukan verifikasi. Tapi saya sangsi itu dilakukan karena anggota KPK jauh lebih sedikit ketimbang pejabat yang melaporkan kekayaannya.

Tapi KPK mengklaim setiap data yang dikeluarkan sudah diverifikasi? Kalaupun diverifikasi, paling secara acak atau sistem sampling. Pengecekan lebih detail biasanya baru dilakukan pada pejabat yang menjadi target pemberantasan korupsi.

EDISI II, Minggu II Februari 2013

Kalau begitu, harta pejabat bisa dialihkan ke anak, istri atau keluarga mereka yang bukan pejabat. Mestinya harta kekayaan istri dan anak mereka juga diverifikasi? Mestinya begitu. Tapi kenyataanya, harta keluarganya yang bukan pejabat tidak dilaporkan. Ini membuat pejabat bisa saja menyembunyikan harta hasil korupsi atau gratifikasi mereka ke keluarganya yang bukan pejabat, sehingga terkesan milik keluarganya yang bukan pejabat itu.

LHKPN yang dikembangkan KPK belum optimal? Iya. Pasalnya, hingga saat ini belum ada undangundang soal sanksi yang diberikan kepada pejabat jika terbukti laporan yang diberikan tidak sesuai dengan kenyataan. Selain itu, belum ada sanksi yang diberikan jika pejabat tidak melaporkan kekayaannya sebelum, selama, dan sesudah menjabat sebagai penyelenggara negara. Di internal instansi mungkin ada, tapi secara hukum, belum ada sanksi seperti tindak pidana korupsi ataupun gratifikasi. ***


fokus

29

p e r i s t i w a

Akhirnya

Anas Tersangka Rekam Jejak Dugaan Keterlibatan Anas: Posisi Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum makin terjepit dalam kasus Hambalang. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menyebut bahwa lima pimpinan KPK sudah kompak akan menetapkan Anas sebagai tersangka. Namun Anas menyatakan kalau ia tak terlibat dan tetap Ketua Umum Partai Demokrat.

EDISI II, Minggu II Februari 2013

- - - - - - - -

Berawal dari nyanyian mantan Bendahara PD Muhammad Nazaruddin Nazar menyebut, selain dia, Anas juga pemilik PT Permai Grup Permai Grup adalah perusahaan yang banyak mendapat proyek pemerintah Nazar juga menuding Anas menerima imbalan mobil Toyota Harrier dan Alphard Imbalan itu karena Anas membantu pengurusan sertifikasi lahan Sport Center Hambalang Mantan Direktur Operasional Marketing Permai Grup Mindo Rosalina (Rosa) membenarkan Anas bos Permai Grup. Anas beberapa kali diperiksa KPK sebagai saksi Anas sesumbar siap digantung jika menerima duit sepeserpun dari Hambalang. (m.nur)


Foto-foto: Dalil Harahap

30 S

Buruh Menuntut Hak Sekitar seribuan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota dan DPRD Kota Batam, Rabu (6/2) pekan lalu. Ada tujuh tuntutan yang mereka sampaikan: 1. Percepat pelaksanaan jaminan kesehatan 2. Penetapan upah layak berdasarkan 84 item Komponen Hidup Layak (KHL) 3. Menolak kenaikan tarif listrik (TDL) 4. Mpenangguhan UMP/UMK 2013 5. M enolak an I npres Keamanan Nasional (Kamnas) dan Rancangan Undang-Undang Organisasi Masyarakat (Ormas). 6. Menolak gugatan Apindo dan Kadin soal UMK 2013. 7. Ancam kepung kantor Kadin dan Apindo jika tak cabut gugatan. (m.nur)

EDISI II, Minggu II Februari 2013

sekilas p e pr ei risti s t i w w aa


sekilas

31

p e pr ei risti s t i w w aa

ALTERNATIF RENCANA JEMBATAN SELAT MALAKA (INDONESIA-MALAYSIA)

A2 A Âą 46 km

A1

B Âą 37,45 km

B6 B5 B4 B2 B3 B1

K

Menghubungkan Sumatera-Asia abupaten Karimun, Provinsi Kepri, dan Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, punya impian besar bersama. Yakni, merangkai pulau dalam upaya meningkatkan perekonomi masyarakat. Kedua daerah sepakat memperjuangkan pembangunan jembatan Pelalawan-Karimun melalui

EDISI II, Minggu II Februari 2013

perjanjian kerja sama yang ditandatangani Bupati Karimun Nurdin Basirun dan Bupati Pelalawan HM Harris, Kamis pekan lalu di Kantor Bappeda Kabupaten Pelalawan. Impian itu tak berakhir di situ, mereka juga punya rencana besar menghubungkan gugus pulau-pulau hingga


sekilas

32

ke Asia melalui Kukup, Malaysia. Berikut rute jembatan impian itu: Jembatan I (Kuala Kampar -- Pulau Mendol) Panjang 2,7 Km, lebar 12,5 meter Anggaran Rp810 miliar Jembatan II (Pulau Medol, Pelalawan) -- Sawang (Karimun) Panjang 13 Km, lebar 12,5 meter Anggaran Rp3,9 triliun Jembatan III (Pulau Kundur -- Pulau Belat) Karimun Panjang 400 meter lebar 12,5 meter Anggaran Rp120 Miliar Jembatan IV (Pulau Belat -- Pulau Papan) Panjang 250 meter, lebar 12,5 meter Anggaran Rp75 miliar Jembatan V (Pulau Papan -- Pulau Lumut) Panjang 500 meter, lebar 12,5 meter Anggaran Rp31,25 miliar Jembatan VI (Pulau Lumut -- Pulau Parit) Panjang 200 meter, lebar 12,5 meter Anggaran Rp25 miliar EDISI II, Minggu II Februari 2013

p e pp r eei risti s t i w w risti w aaa

Jembatan VII (Pulau Parit -- Karimun Besar) Panjang 3,1 Km, lebar 12,5 meter Anggaran Rp930 miliar Jembatan VIII (Pulau Karimun Besar -- Pulau Karimun Anak) Panjang1,3 Km, lebar 12,5 meter Anggaran Rp390 miliar Jembatan IX (Pulau Karimun Anak -- Kukup, Malaysia) Panjang 20 Km, lebar 12,5 meter Anggaran Rp12 triliun Total panjang jembatan 41,45 Km Total biaya Rp58 triliun Pembiayaan: APBD Provinsi Kepri APBD Kabupaten Karimun APBD Provinsi Riau APBD Kabupaten Pelalawan Pemerintah Malaysia Pemerintah RI (APBN)


sekilas

33

p e pr ei risti s t i w w aa

Gubernur Riau Rusli Zainal

Dijerat Tiga Delik Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Riau Rusli Zainal sebagai tersangka dan dijerat tiga delik korupsi dalam dua kasus berbeda. Apa saja? * Kasus suap revisi peraturan daerah (perda) terkait PON: - Rusli disangka turut memberikan suap kepada dua angota DPRD Riau, yakni M. Faisal Aswan dan M. Dunir senilai Rp 1,8 miliar - Rusli juga disangka menerima suap dari konsorsium (KSO) proyek pembangunan venue PON senilai Rp 500 juta melalui mantan Kadispora Riau Lukman Abbas - Kasus suap PON berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK terhadap anggota DPRD Riau, M Faisal Azwan, serta pegawai PT Pembangunan Perumahan Rahmat Syahputra pada 3 April 2012 - Dalam operasi di Pekanbaru itu, disita barang bukti berupa uang tunai Rp 900 juta. - Uang tersebut bagian dari komitmen suap Rp 1,8 miliar - Dalam kasus suap PON Riau, Rusli adalah tersangka ke-14 - Rusli disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. - Ketua KPK Abraham Samad mengatakan penetapan Rusli sebagai tersangka diharapkan bisa membuka dugaan keterlibatan pihak lain, termasuk anggota DPR RI. * Kasus korupsi penerbitan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) 12 perusahaan di Pelalawan, Riau: - Rusli disangka menyalahgunakan wewenang - KPK telusuri dugaan imbalan dari pemberian izin itu - Dalam dugaan sebagai penerima suap dari KSO, Rusli disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau pasal 5 ayat 2 atau pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. (m.nur)

39 Penumpang Selamat

Kapal MV Marina Baru yang bertolak dari Pelabuhan Sribintan Pura, Tanjungpinang tujuan Telaga Punggur, Batam, pekan lalu menabrak Tongkang berisi Bahan Bakar Minyak (BBM). Berikut kronologinya:

MV Marian Tabrak Tongkan - Waktu kejadin, Minggu (3/2) pukul 10.20 WIB - Lokasi Perairan Pulau Pucung, Batam - Cuaca buruk, MV Marina melintas di sela-sela Tugboat yang menarik tongkang BBM. - Kipas kapal terlilit tali tugboat lalu menabrak tongkang - Bagian tengah lambung kapal rusak - Jumlah penumpang 39 orang, semua selamat - Dievakusi ke Tugboat Charly III & Tongkang Sumber Anugerah 2233 - Dijemput MV Marina 11 dari Punggur Batam.(m.nur)

EDISI II, Minggu II Februari 2013


34

mata air p e risti w a

Jangan Pernah Mengatakan Sesuatu itu Mustahil!

K

EDISI II, Minggu II Februari 2013

alau bukan kita, pasti akan orang lain yang melakukannya. Kalau kita menganggap pelesiran ke luar angkasa adalah mustahil, maka taipan Richard Branson sudah merintis usaha itu. Ia bahkan sudah menjual tiket dan sudah laku, meski perjalanan wisata itu baru akan dilakukan beberapa tahun kemudian. Jadi jangan pernah mengatakan sesuatu itu tidak mungkin. Segalanya mungkin. Mungkinkah anak seorang wartawan yang dipecat, menjadi orang terkaya di Indonesia? Mungkin! Chairul Tanjung sudah membuktikan hal itu. Yang tidak mungkin bagi kita itu - menurut pandangan mata orang lain - hanya menunggu kita untuk membuktikannya bahwa itu tidak benar, asal kita lebih dahulu menganggap itu mungkin.


35

media

g a d pgeeristi t & lwi af e

Nuklir Teknologi Informasi Saya adalah ayah dari seorang putri berumur 5 tahun. Sejak bayi dia sudah terbiasa bersentuhan dengan gadget. Bermula dari ponsel dengan fitur kamera, kemudian dilengkapi perekam suara dan visual. Hingga ketika umurnya menginjak 4 tahun, dia sudah terbiasa dengan tablet.

>> EDISI II, Minggu II Februari 2013


media

36

S

g a d pgeeristi t & lwi af e

ejak saat itu hubungannya dengan tablet kian erat. Tiada hari tanpa tablet. Kalau tak pegang iPad, rewel. Maklumlah di tablet dia menemukan segalanya. Kesenangan, informasi bahkan aktualisasi. Di tablet dia bisa menonton tv, film, lagu favorit, bahkan buku-buku dari dongeng kegemarannya pun ada. Anak saya, seperti jutaan anak-anak lainnya, juga anak Anda, adalah generasi baru yang lahir oleh ledakan teknologi informasi. Inilah generasi yang selalu terkoneksi, aktif, transparan dan indipendent dalam menyerap informasi. Generasi baru yang paperless, yang terbiasa menggali apa, kapan, di mana, siapa dan mengapa dengan hanya menggerakkan ujung jari. Generasi yang disebut Dan Pakarz, seorang peneliti Australia, sebagai generasi C, yang bisa berarti content, connected, digital creative, cocreation, costomize, curiosity, dan cyborg. Namun bisa juga berarti cyber, cracker, dan chameleon (bunglon). Mereka sangat aktif dan partisipatif menjelajah dunia online baik lewat komputer maupun ponsel. Tak hanya pengunjung juga pencipta masyarakat online di dalamnya. Mereka juga menjadi follower orang-orang hebat dan lebih mudah menemukan fakta-fakta, konsep atau teori baru. Di sini mereka bebas mengutarakan opini, saling berbagi isu hangat baik tingkat lokal maupun dunia kemudian didiskusikan bersama. Bahkan juga menjadi wartawan dadakan (citizen journalism). Karena itu, Gen C ini sangat ampuh mengusung perubahan. Dengan sudah terbiasanya mengkonsumsi media seperti ini, maka muncul pertanyaan, akan kemanakah nasib koran mendatang, yang secara fisik membuat mereka awkward, karena pasif, satuarah, ”menggurui”, otoriter, lambat, dan ungkapan ”pemalas” lainnya. Pertanyaan senada juga sempat mengemuka saat pertama kali CEO Apple Steve Jobs, meluncurkan iPad. ”Apakah iPad menjadi penghancur atau jembatan untuk memajukan surat kabar?” demikian.

EDISI II, Minggu II Februari 2013

Disebut penghancur bila kita kaitkan dengan banyak media massa cetak yang tutup atau beralih haluan menjadi paperless alias cetak digital. Dimulai dari ambruknya Tribune Coorporation yang dipandang pengamat media sebagai keambrukan usaha media massa terbesar abad ini, dan terakhir kita lihat Newsweek yang beralih menjadi majalah cetak daring. Inilah yang saya sebut sebagai efek ”ledakan nuklir teknologi informasi”. Dan media cetak yang tersisa saat ini adalah survivor dari ledakan tersebut. Untuk itu harus benar-benar dirawat dengan inovasi dan kredibilitas. Dan kita tahu, bagaimana susahnya menjaga kredibilitas ini. ”Barang” yang satu ini susah sekali didapat, namun mudah hilang. Meraih kadang mudah, mempertahankan sangat susah. Tak hanya tenaga, pikiran pun terkuras. Kembali lagi menjawab pertanyaan di atas. iPad atau tablet bisa juga menjadi sebuah ”jembatan” bila kita lihat fakta bahwa seiring maraknya jejaring sosial, membuat wartawan media cetak kian terbantu manyajikan berita yang aman dan dibutuhkan masyarakat. Bukankah berita dibuat untuk dibaca? Dan agar dibaca, tentunya harus dibutuhkan. Selain itu, kian banyak masyarakat yang peduli pada kinerja wartawan. Hal apa yang dikatakan wartawan senior Farid Gaban, ”Jurnalisme terlalu penting untuk hanya diurus para wartawan saja. Publik perlu mempersenjatai diri dengan pengetahuan bagaimana industri media beroperasi, bagaimana wartawan bekerja.” (m riza fahlevi)


film

37

F

ilm bertemakan narkoba memang sudah banyak. Namun menggabungkannya dengan konsep eksplorasi keindahan suatu daerah, itu baru namanya sebuah tantangan. Bagaimana jadinya film True Heart yang sedang menjadi buah bibir masyarakat Batam ini? Seorang gadis memasuki sebuah diskotik dengan wajah kusut dan langkah tergesa-gesa. Ia kemudian menemui seorang pria asing di salah satu sudut tempat hiruk pikuk itu. Si ‘bule’ memberikan sesuatu padanya. Tanpa menunggu lama, si gadis pun beranjak menuju toilet. Dengan cekatan, ia menggenggam jarum suntik dan mengikat lengan tangan yang lain dengan bantuan mulutnya.

Foto-foto. Wijaya Satria

Setelah menyuntikkan beberapa dosis obat terlarang itu, gadis yang bernama Vina (Tri Novia Vantinasari) itu pun kemudian tidak sadarkan diri. Adegan berikutnya dengan langkah heroik, sang kakak, Ferry (Agung Saga) langsung menggedor pintu toilet yang ditempati Vina. Ketika pintu terbuka, sontak Ferry meraung karena adik semata wayangnya sudah terkapar tak sadarkan diri karena over dosis. Di tempat lain, di rumah mereka yang elit, terlihat sedang ada pesta. Ternyata orang tua mereka, Handoko (Ray Sahetapy) dan Farah (Keke Soeryo) sedang melangsungkan perayaan ulang tahun pernikahan. Namun, di balik senyum Farah yang sibuk melayani para tamu undangan, hatinya sangat gelisah menanti kedua buah hatinya yang tak kunjung tiba-tiba di rumah.

Film True Heart

Semestinya Ada Kapal Pesiar Editor: Fenny Ambaratih email : majalah@batampos.co.id

EDISI II, Minggu II Februari 2013

Kriiing...tiba-tiba telepon rumah berdering seolaholah menjawab kegelisahan hati Farah. Dengan cepat ia meraih ganggang telepon. Bagai petir di siang bolong, ia sangat terkejut ketika mendengar kabar bahwa anak gadisnya ditemukan tewas di sebuah pub. Dengan langkah terseret-seret, Farah berjalan tanpa tujuan meninggalkan rumahnya. Gaun indah yang menjadi simbol ulang tahun pernikahannya terkibar ditiup angin. Sang suami, Handoko mengejarnya dan menanyakan apa yang terjadi. Adegan berikutnya menjadi sangat dramatis ketika Handoko menutup kedua matanya dan istrinya ambruk ke tanah dengan berlinang air mata. Cuplikan film True Heart diatas merupakan cerita sedih akibat maraknya penggunaan obat-obat terlarang di kalangan remaja. Film ini secara gamblang menegaskan bahwa betapa narkoba bisa memporakporandakan kehidupan sebuah keluarga. Keluarga elit pula.


film

38

p e risti w a

Foto-foto. Wijaya Satria & Dalil Harahap

Cerita mengalir lebih menarik ketika Melly (Masayu Clara) yang merupakan kekasih Ferry berusaha sekuat mungkin untuk menjebloskan gembong narkoba, Boy (Rasheed Ali) ke penjara. Gadis SMU yang berasal dari keluarga sederhana itu mendatanginya di pub. Bukannya takut, Boy malah mengejar Melly dengan mobil jeep-nya. Aksi kejar-kejaran terlihat sangat tidak seimbang karena Melly hanya menggunakan sepeda bututnya. Tapi ia berhasil lolos setelah menggenjot sepedanya melewati jembatan Barelang dan bersembunyi di salah satu lorong Pasar Jodoh. Film ini memang sedikit ganjil bagi orang yang sudah lama menetap di Batam. Masalahnya, perjalanan dari Barelang ke Jodoh terbilang cukup jauh dan membutuhkan waktu berjam-jam berkendaraan motor. Namun di film ini, dengan mudah Melly bisa melewatinya dengan hitungan detik dengan bersepeda. Hal ini tak urung membuat para penonton yang ikut menghadiri acara premiere True Heart di studio XXI, Mega Mall beberapa waktu lalu, terpingkal-pingkal. “Bedakan ya, antara Logika dengan film,” ujar sutradara Ismail Sofyan Sani yang ditemui setelah pemutaran film. Ia memang banyak mempermainkan setting-an lokasi syuting di film ini. “Saya hanya ingin menampilkan semua EDISI II, Minggu II Februari 2013

objek wisata di Batam. Dan itu tidak gampang,” katanya Menurutnya Batam memiliki potensi wisata yang sangat menarik untuk diangkat. Selain itu ia juga merasa senang karena banyaknya pihak yang mau diajak kerja sama dalam pembuatan film ini. “Banyak yang mau turun tangan dalam pembuatan film ini, dan saya salut,” ungkapnya seraya tersenyum. Hal ini memang tidak bisa dibantah, film True Heart memang banyak mendapat bantuan dari pemerintah daerah dan beberapa pengusaha di Batam. Sejumlah pejabat Pemprov Kepri, Pemko Batam dan pengusaha di kota ini pun ikut ‘nimbrung’ ke studio saat premiere. “Namun yang namanya sutradara seperti saya, tetap merasa tidak puas dengan setiap film yang saya garap. Termasuk film ini,” tambah Ismail yang pernah menyutradarai film-film sukses seperti ‘Jendela Rumah Kita’ dan ‘Kesaksian’ ini. Apakah itu? “Tadinya saya ingin ada kapal pesiar di ending cerita,” tuturnya. Ia ingin film ini terlihat lebih ‘wah’ dengan adanya bukti-bukti kekayaan keluarga Ferry yang dicerminkan sebagai gambaran sebuah keluarga terkaya di Batam. “Namun karena dana kita terbatas yaa, jadinya ditiadakan,” tutupnya.***


kiprah

39

Sahuri

23 Tahun Bersihkan Klenteng

Seorang Muslim di Tengah Kepulan

Asap Dupa EDISI II, Minggu II Februari 2013

Foto-foto. M Noor Kanwa

Sahuri senantiasa menekankan, bahwa niatnya untuk semata-mata untuk bekerja, bukan beribadah.


kiprah

40

Editor: YERMIA RIEZKY email : majalah@batampos.co.id

A

ir mengucur dari selang yang dipegang Sahuri, 44. Sesekali jempolnya menutup sedikit lubang keluar air, membuat tekanan air makin kencang. Itu dilakukannya untuk meminggirkan pasir-pasir yang mengendap di dasar sebuah kolam di kompleks Klenteng Tua Pek Kong Bio, Penuin, Rabu minggu lalu. Sore itu, Sahuri sedang membersihkan kolam kura-kura. Ia sengaja menguras k o l a m karena airnya telah

berubah buram. Puluhan kura-kura yang memenuhi kolam pun tumpang tindih di dasar kolam. Sekitar 50 ekor jumlahnya. "Sebenarnya tidak ada jadwal rutin membersihkan kolam kura-kura. Kalau airnya sudah keruh, pasti kami kuras dan bersihkan," kata Sahuri. Makanan yang diberikan pengunjung memengaruhi kekeruhan air kolam berukuran 1,5 x 2 meter persegi itu. Kata dia, jika pengunjung memberi makan sayur kangkung, air lama keruh. Sedangkan, jika memberikan roti, air lebih cepat butek. Selain karena jenis makanan berpengaruh pada kotoran kura-kura, sampah sisa roti juga berpengaruh. "Kalau kangkung, pasti habis dimakan (kura-kura)," ujar Sahuri. Pria asal Pacitan itu bertugas sebagai petugas kebersihan di lingkungan Klenteng Tua Pek Kong Bio. Sehari sebelumnya, ia turut membersihkan sisa-sisa dupa yang bertebaran di halaman depan klenteng pasca perayaan Pek Kong Naik, malam sebelumnya.

Minggu lalu merupakan salah satu minggu yang berat

EDISI II, Minggu II Februari 2013


kiprah

41

untuk Sahuri dan para petugas kebersihan serta pengukan bagian dalam klenteng, ada orang lain yang khusus rus klenteng. Pasalnya, selain perayaan Pek Kong Naik, ditugaskan untuk itu. Minggu (3/10), tempat ibadah itu juga melaksanakan Sejumlah pekerja datang dan pergi, namun Sahuri puncak perayaan Tahun Baru Imlek, Sabtu (9/10). Usai tetap bekerja di klenteng itu. Kini ia termasuk pekerja perayaan, dijamin sampah dan debu bekas dupa-dupaling lama di klenteng Tua Pek Kong. Ia tinggal pa besar pasti terserakan di kompleks klenteng. bersama istrinya Sugiati, yang juga berasal Membersihkan sisa-sisa perayaan Imlek dari Pacitan. Pengurus klenteng menyesudah jadi pekerjaan yang dilakukan diakan mess tempat mereka tinggal. Sahuri sejak tahun 1990. Sebelum bekSahuri menyaksikan banyak “Air asin dipercaya bisa erja di Kleteng, pria kelahiran tahun perkembangan klenteng selama 23 menyembuhkan berbagai 1968 itu datang ke Batam pada tahun tahun terakhir. Dari awalnya banpenyakit kulit. Banyak 1986. Saat itu, ia bekerja sebagai bugunan klenteng dengan halaman ruh bangunan yang bekerja berdasardepannya, lapangan parkir, halapengunjung yang mekan proyek. man belakang, dan kini pembangunyukai spot ini,� Ketika proyek yang dikerjakannya nan sebuah vihara besar dua tingkat berakhir, seorang teman menawarkan di halaman belakang. Pembangunan perkejaan sebagai petugas kebersihan di vihara yang telah berlangsung kompleks klenteng. Menganggap pekerjaan2,5 tahun itu memberi nya tidak terlalu berat, Sahuri pun menerima pekertambahan rezeki jaan itu. pada keluarga Di kompleks klenteng, Sahuri mendapat tugas membersihkan halaman klenteng. Sementara untuk membersih-

EDISI II, Minggu II Februari 2013


42

Sahuri. Pasalnya, Sugiati bisa membuka warung sederhana untuk para pekerja pembangunan vihara. "Daripada mereka jauh-jauh keluar, pengurus klenteng pun menawari kami untuk membuka warung bagi para pekerja," kata Sahuri. Bagi dia, selain perayaan Imlek, perayaan Ce It dan Cap Go yang berlangsung setiap tanggal 1 dan 15 setiap bulan dalam kalender China. Pada saat itu, cukup banyak sisa-sisa sembahyang yang harus dibersihkannya. Di luar hari-hari tersebut, Sahuri mengerjakan pekerjaan rutin membersihkan klenteng seperti menyapu, memotong rumput, dan membersihkan kolam. "Pekerjaan ini tidak terikat jam kerja. Kalau pekerjaan sudah selesai pada siang hari, saya bisa menjemput anak sekolah. Atau mengerjakan pekerjaan lain," tutur Sahuri. Pekerjaan lain yang ia maksudkan di antaranya pengecatan patung-patung yang didirikan di kompleks klenteng. Patung tersebut merupakan sumbangan dari umat. "Yang mengerjakan patung itu dapat upah. Itu di luar gaji rutin karena pekerjaannya milik orang lain, bukan milik klenteng," kata dia. Selain itu, tambahan biasanya ia dapat jika ada perayaan yang mengharuskan Sahuri dan petugas klenteng lainnya bekerja sampai malam. "Pasti ada upah lemburnya," kata dia. Sebagai seorang Muslim, apakah ada pertentangan dari keluarga atau kerabatnnya karena ia bekerja di klenteng? Sahuri mengungkapkan, "terkadang pertanyaan seperti itu ada. Tapi saya selalu menekankan, saya niatEDISI II, Minggu II Februari 2013

kiprah

nya untuk semata-mata untuk bekerja, bukan beribadah." Kini, dari jerih payahnya bekerja di klenteng, Sahuri mampu membiayai pendidikan ketiga anaknya. Anak sulungnya saat ini tengah menjalani kuliah di Universitas Riau Kepualauan (Unrika) semester enam. Sementara anak keduanya duduk di kelas 3 SMP Al-Azhar Baloi Indah, dan yang bungsu saat ini belajar di kelas 1 SD AlAzhar. ***


43

menteri menulis manufacturing hope

Dulu para petani tambak di Randu Sanga hanya mengandalkan hidupnya dari memelihara bandeng dan udang. Panennya hanya enam bulan sekali. Kalau penyakit ikan lagi datang, sangat menderita. Tidak bisa panen.

Ada Thabrani di Gracilaria, Ada Hamzah di Cottonii

B

rebes, malam Minggu, pukul 22.00. Para petani rumput laut di Desa Randu Sanga masih bersila di halaman rumah tokoh masyarakat setempat. Lakilaki dan perempuan. Tua dan muda. Resminya, mereka menghadiri acara rutin keagamaan yang disebut Pengajian Padang Bulan. Saya pikir akan ada pemilik merek “Padang Bulan� Emha Ainun Nadjib di situ. Ternyata nama padang bulan sudah begitu generiknya. Inilah pengajian yang tema pokok bahasannya adalah rumput laut. Bukan ditinjau dari segi agama, tapi bagaimana rumput laut menyejahterakan seluruh masyarakat Desa Randu Sanga yang dulu dikenal sebagai desa nelayan yang miskin. Ada dua jenis rumput laut. Yang di Brebes ini, sebagaimana juga yang ada di daerah-daerah sebelahnya seperti Cirebon dan Indramayu, rumput lautnya disebut gracilaria. Bentuknya lebih kecil seperti rumput jepang dan kegunaan utamanya untuk agar-agar. Pasarnya sangat luas. Berapa pun akan terserap. Dulu para petani tambak di Randu Sanga hanya mengandalkan hidupnya dari memelihara bandeng dan udang. Panennya hanya enam bulan sekali. Kalau penyakit ikan lagi datang, sangat menderita. Tidak bisa panen. Untung, ada orang bernama Thabrani di Randu Sanga. Pendidikannya S-2 dan kini mengejar gelar doktor. Dia mendapat ilmu bahwa tambak terse-

EDISI II, Minggu II Februari 2013

but bisa ditumpang sari dengan rumput laut jenis gracilaria. Dia sendiri, dari warisan orang tuanya, memiliki 15 ha tambak. Saat itu Thabrani baru terkena musibah. Udangnya terkena penyakit dan panennya gagal total. Mulailah dia tergerak untuk memikirkan rumput laut. Dia tebar benih rumput laut. Hidup. Berkembang. Seluruh tambaknya penuh dengan rumput laut. Hasilnya di luar dugaannya: Berkat rumput laut itu, bandengnya lebih cepat besar dan tidak terkena penyakit. Demikian juga udangnya. Dalam waktu yang sama bandengnya bisa tumbuh dua kali lipat lebih cepat. Rumput lautnya sendiri bisa dipanen tiap dua bulan. Dijemur. Sampai mencapai tingkat kekeringan 16 persen. Dijual. Banyak pabrik agar-agar yang membelinya. Dengan demikian, Thabrani dapat uang tiap dua bulan. Tidak lagi hanya punya uang tiap enam bulan. Dengan tambak yang sama, hasilnya menjadi berlipat. Dua tahun lamanya Thabrani sendirian. Tidak ada tetangga yang mau mengikuti jejaknya. Padahal, Thabrani sudah berusaha merayu mereka. Kebiasaan turun-temurun memang sulit diubah. Tapi, Thabrani tipe pejuang yang gigih. Dia tidak henti-henti mengajak petani lain mengikuti jejaknya. Bahkan, untuk meyakinkan mereka, Thabrani menjamin akan membeli rumput laut yang


44 mereka hasilkan. Jaminan seperti itu yang kelak, di tahun 2012, membuat dia dikenal sebagai pengepul rumput laut terbesar. Setelah ada jaminan itu, barulah satu per satu tetangganya tertarik. Kini, lima tahun kemudian, seluruh tambak di Randu Sanga sudah menjadi tambak three in one: bandeng, udang, dan rumput laut. “Bahkan, hasil rumput lautnya lebih besar dari hasil bandeng ditambah udang sekalipun,” ujar Thabrani. Thabrani melangkah lebih jauh. Tiga tahun lalu dia mendirikan sekolah menengah kejuruan rumput laut. Dia ingin penduduk desanya menanam rumput laut dengan ilmu pengetahuan. Malam Minggu kemarin itu saya diajak Thabrani menghadiri pengajian tersebut. Tapi, sebenarnya sayalah yang harus belajar di situ. Apalagi, Thabrani tidak berkeberatan kalau semangatnya itu ditularkan juga ke petani-petani tambak di seluruh pantai utara Jawa. Di pusat-pusat nelayan yang miskin. Thabrani senang sekali melihat warganya kian sejahtera. Dia pun membuat gerobak pengangkut rumput laut yang bisa dijalankan di sela-sela tambak. Malam itu dia berbagi gerobak ke banyak petambak di situ “gerobak yang dia beri nama DI 99. Bahkan, saking senangnya, malam itu Thabrani dalam fungsinya sebagai pengumpul rumput laut”mengumumkan kepada warganya akan meningkatkan harga rumput laut dari Rp 4.000 per kg menjadi Rp 4.500 per kg. Tentu itulah pengajian yang paling menyenangkan warga Randu Sanga. Ilmu-ilmu rumput laut dibeberkan malam itu. Apalagi, ada bonus kenaikan harga. Untung, ada Ki Dalang Enthus Susmono yang datang bersama saya. Di akhir acara Enthus memberikan tausiah agama. Enthus ternyata sangat piawai, tidak hanya dalam memainkan wayang, tapi juga sebagai pendakwah. Kabar baik rupanya tidak hanya untuk petani rumput laut jenis gracilaria. Petani rumput laut jenis cottonii pun sebaiknya juga membaca kabar ini: Hamzah, anak muda dari Lawang, Jawa Timur, sudah berhasil mendirikan pabrik pengolah rumput laut cottonii menjadi karagenan. Yakni, tepung rumput laut yang kegunaannya bukan untuk agar-agar, tapi untuk kosmetik, bahan odol, kapsul obat, kue, bakso, dan seterusnya. Kue-kue Jepang yang begitu lembut dan tidak bisa mengeras itu menggunakan tepung karagenan. Odol yang menggunakan karagenan tidak akan bisa kering meskipun tutupnya terbuka. Bakso yang menggunakan tepung karagenan memiliki kekenyalan yang sempurna. Selama ini Indonesia hanya bisa mengekspor rumput laut jenis cottonii itu. Lalu, Indonesia mengimpor karagenan besar-besaran. Kenyataan itulah yang menggundahgulanakan pikiran Hamzah.

EDISI II, Minggu II Februari 2013

menteri menulis manufacturing hope

Sebagai sarjana teknik mesin yang tidak henti-henti berpikir, Hamzah bertekad menciptakan mesin yang bisa mengubah rumput laut menjadi karagenan. Pabrik pembuat karagenan itu menggunakan banyak prinsip: kimia, fisika, mekanis, hidraulis, dan elektronik. Setahun yang lalu, ketika saya menemui Hamzah, dia belum yakin apakah penemuannya akan berhasil. Tapi, saya terus mendorongnya untuk tidak menyerah. Dia minta waktu satu tahun untuk membuktikannya. Sebenarnya, seperti biasa, saya tidak sabar. Tapi, saya memaklumi tingkat kesulitannya. Apalagi, itu mesin yang terkait dengan makanan. Harus memenuhi kriteria dan standar yang lebih tinggi. Dan itu mesin pertama yang dilahirkan di Indonesia oleh anak muda Indonesia. Saya terus berkomunikasi dengan Hamzah. Saya terus memonitor perkembangannya. Akhirnya saya dapat kabar baik. Minggu lalu uji coba pabriknya di Pasuruan dan berhasil. Benar-benar bisa menghasilkan karagenan. Dengan mutu yang tidak kalah dengan karagenan impor. Bahkan sedikit lebih baik. Pabriknya memang kecil. Hanya bisa mengolah rumput laut jenis cottonii sebanyak 5 ton sehari. Tapi, 5 ton adalah jumlah yang sudah bisa dipakai untuk menampung hasil rumput laut satu kabupaten. Misalnya Kabupaten Bulukumba di Sulsel. Rumput laut jenis cottonii, sebagaimana rumput laut di Brebes, memang pilihan yang tepat untuk meningkatkan pendapatan para nelayan yang umumnya miskin. Lebihlebih kalau lagi musim tertentu, ketika mereka tidak bisa melaut. Bank BRI kini telah membina nelayan rumput laut cottonii di Bulukumba, tapi ya baru sebatas untuk dijual ke pedagang. Kini, dengan penemuan teknologi oleh putra bangsa kita yang bernama Hamzah itu, rumput laut kian mendapat muara di hilirnya. Pembinaan untuk nelayan rumput laut kini bisa lebih dimasalkan, termasuk oleh BUMN. Inilah senjata untuk mengentas kemiskinan di wilayah nelayan. Di samping mendapat hasil dari ikan, dalam waktu yang bersamaan nelayan juga mendapat uang dari rumput laut. Sebagaimana yang saya lihat di Bulukumba, para nelayan di sana mulai bersemangat menanam rumput laut cottonii. Memang lebih rumit jika dibandingkan dengan rumput laut jenis gracilaria. Tapi, laut-laut tertentu memang hanya cocok untuk rumput laut tertentu. “Di sini, kalau seorang nelayan bisa menanam rumput laut 2.000 bentangan, sudah cukup untuk hidup dan menyekolahkan anak,” ujar seorang nelayan di Bulukumba. Begitu banyak jalan untuk meningkatkan kehidupan. Mulai banyak pilihan yang tersedia di depan kita. Tinggal kapan kita harus terus kerja, kerja, kerja! (*)


45

lifestyle

Cheongsam dari Masa ke Masa

Yang Tradisional Tetap Menjadi Pujaan

Layaknya kebaya, busana wanita etnis Tiong Hoa Cheong Sam tidak luput dari berbagai modifikasi seperti perubahan pada bentuk bawahan, lengan, hingga pada pemakaian payet. Bagaimana wajah Cheong Sam yang diminati oleh generasi Tiong Hoa sekarang?

Editor: Fenny Ambaratih email : majalah@batampos.co.id

C

antik dan elegan merupakan dua kata yang melekat pada gaun mandarin ini. Cheongsam atau Qipao yang sekarang sering diidentikkan dengan pakaian pas badan merupakan fashion yang lahir pada tahun 1920-an di Shanghai. Saat itu Cheongsam hanya diperuntukkan bagi wanita-wanita berkelas di kota tersebut. Bahan pembuat Cheong Sam pun lebih sering menggunakan sutera. Cheongsam dulunya adalah gaun yang lebar dan longgar. Ia menutupi hampir seluruh tubuh wanita yang memakainya. Hal ini sesuai dengan namanya “Cheongsam” yang berarti “pakaian panjang”. Gaun tersebut hanya memperlihatkan kepala, tangan, dan ujung jari kaki. Namun seiring waktu, Qipao

EDISI II, Minggu II Februari 2013


46 dijahit lebih membentuk badan dengan variasi rok panjang dan pendek. Pada tahun 1950an, wanita Hong Kong mulai memakai cheongsam yang terbuat dari kain skhlat, tulle, dan bahan lain. Potongan gaun Cheongsam mulai terlihat lebih modern namun tetap dipakai sebagai pakaian resmi dan untuk menghadiri upacara penting. Namun ketika gaungaun tersebut mulai dipakai oleh artis Taiwan dan Hong Kong yang memadukan gaya barat dalam busananya, Cheongsam pun mulai berevolusi dari segi potongan; memiliki belahan, dan berlengan pendek. Hingga saat ini Cheongsam mengalami banyak modifikasi di berbagai bagian seperti lengan, belahan, dan bawahan. “Anak muda sekarang menyukai Cheongsam yang bagian bawahnya dibuat mengembang seperti rok balerina,” ujar Vera Lee, Direktu SIGA Bridal di Nagoya Citywalk. Butik ini menjual Cheongsam dengan berbagai model. “Bahkan sekarang ada Cheongsam yang terbuat dari kain batik,” tambahnya. Menurut Vera, meskipun sudah banyak model Cheon-

EDISI II, Minggu II Februari 2013

lifestyle gsam yang dimodifikasi, ada beberapa ketentuan yang tidak boleh dihilangkan. “Istilahnya ada pakemnya. Antara lain, Cheongsam itu harus berkerah tinggi dan menggunakan kancing shanghai,” tandasnya. Namun demikian, ia mengaku pengunjung yang banyak mendatangi butiknya justru mencari Cheongsam yang tradisional. “Hal ini mungkin dikarenakan Cheongsam tradisional terlihat lebih anggun dan elegan. Kalau Cheongsam modern khan tidak semua orang cocok memakainya,” terang Vera lebih lanjut.***


pix

47

fotografia

Sejarah sunyi

Teks dan Foto: R Yusuf Hidayat

di Lingga

EDISI II, Minggu II Februari 2013


pix

48

fotografia

M

EDISI II, Minggu II Februari 2013

emiliki dua pulau besar dengan dua potensi berbeda, Kabupaten Lingga merupakan salah satu daerah yang memiliki keunikan dan kekayaan alam besar di Kepulauan Riau. Pulau Lingga, tempat Daik, ibukota kabupaten berada, kaya dengan potensi kehutanan, kelautan, dan perkebunan. Sagu adalah produk utama yang sudah melegenda. Di Daik, sagu tumbuh di lahan seluas 714,62 hektar. Total produksi per tahun mencapai 22.245 batang.


49

pix

fotografia

Di Daik pula, situs bersejarah tapak kerajaan Melayu Riau Johor Lingga berada. Tiap pekan banyak wisatawan Malaysia berkunjung ke sana. Gunung Daik yang terkenal dengan “cabang tiga� dan beragam legendanya juga berada di Pulau Lingga. Pulau Singkep yang berjarak 45 menit perjalanan laut, dengan Kota Dabo sebagai jantung kehidupannya, dikenang sebagai salah satu lokasi pertambangan timah terbesar yang pernah ada di Indonesia. Sisa-sisa kejayaan tambang timah masih tetap terpelihara dan jkini tinggal sejarah.

EDISI II, Minggu Februari EDISIII II, Minggu 2013 II Februari 2013


50

EDISI II, Minggu II Februari 2013

pix

fotografia


tourism

51

w h epre e & o u t risti wa

Foto-foto. M Noor Kanwa

Koh Tiet Meng (KTM) Resort

KTM resort merupakan salah satu destinasi wisata Batam yang menawarkan keindahan sekaligus kedamaian. Patung Dewi Kwam Im yang besar, kuil di atas bukit, dan musik Tionghoa yang menggema, membuat pengunjung seperti berada di sebuah perkampungan Budha. EDISI II, Minggu II Februari 2013


tourism

52

w h e r e

&

o u t

Editor: Fenny Ambaratih email : majalah@batampos.co.id

S

iapapun yang sudah lama menetap di Batam pasti sudah tahu bahwa KTM resort yang berada di tanjung pinggir, dekat pelabuhan Sekupang ini memiliki objek wisata berupa patung Dewi Kwam Im. Letaknya persis menghadap laut yang menyuguhi pemandan-

EDISI II, Minggu II Februari 2013

gan Singapura dari kejauhan. “Patung ini merupakan patung Dewi Kwam Im yang terbesar di Indonesia,� ujar Ng Djui Tjie, General Affair KTM Resort. Karena saking besarnya, patung dewi cinta tersebut diganjar MURI sebagai patung terbesar di Indonesia pada tahun 2009 yang silam. Memiliki tinggi lebih


53

tourism w h e r e

&

o u t

iapapun yang sudah lama menetap di Batam pasti sudah pakan tempat sembahyang. Diiringi oleh musik Tiong tahu bahwa KTM resort yang berada di tanjung pinggir, Hoa yang menggema di berbagai penjuru, suasana prosdekat pelabuhan Sekupang ini memiliki objek wisata esi sembahyang terasa khidmat. Di sebelah kiri patung, berupa patung Dewi Kwam Im. Letaknya persis menghterdapat dinding yang bertuliskan sejarah dibangunnya adap laut yang menyuguhi pemandangan Singapura dari resort ini. kejauhan. Adalah Koh Tiet Meng, seorang pria kewarganega“Patung ini merupakan patung Dewi raan Singapura yang membeli tanah seluas 5,3 Kwam Im yang terbesar di Indonesia,� hektar ini untuk dijadikan resort pada 12 ujar Ng Djui Tjie, General Affair KTM tahun yang lalu. Resort ini awalnya hanya Resort. Karena saking besarnya, digunakan keluarganya untuk berekrea“Air asin dipercaya bisa patung dewi cinta tersebut digansi. Namun lambat laun, resort ini pun menyembuhkan berbagai jar MURI sebagai patung terbesar dibuka untuk umum atau dikomersilpenyakit kulit. Banyak di Indonesia pada tahun 2009 yang kan. pengunjung yang mesilam. Memiliki tinggi lebih kurang Di dalam cerita yang bertuliskan 23 meter, siapapun yang berfoto di tinta emas di dinding tersebut, Koh nyukai spot ini,� patung Dewi Kwam Im bercat putih Tiet Meng awalnya hanyalah seorang tersebut menjadi sangat kecil layaknya keturunan Tiong Hoa yang miskin di kurcaci. Guang Dong, Cina. Kemudian ia merantau Tepat di bawah kaki patung, terdapat ke Singapura untuk mengadu nasib. Berkat usasebuah kolam kecil yang dangkal. Di dasarnya ha kerasnya, ia pun menjadi pengusaha yang berhasil. terdapat banyak koin yang berserakan. Ternyata kolam Atas keberhasilannya itulah yang membuat Koh Tiet tersebut digunakan oleh para umat Budha untuk meMeng bertekad untuk mendirikan tempat sembahyang lemparkan koin harapan. Konon, bagi siapapun yang bisa sekaligus patung Dewi Kwam Im yang besar. melemparkan koin tepat di atas kaki sang dewi, maka Beranjak dari sana, pengunjung bisa menyusuri jalanharapannya akan terkabul. an yang menurun ke arah susunan cottage yang berjejer. Didepan patung didirikan sebuah canopy yang meruTempat penginapan ini disebut dengan beach front cottage karena menghadap pantai. Cottage-cottage terse-

EDISI II, Minggu II Februari 2013


54

but terbuat dari kayu bewarna coklat gelap nan eksotis. Persis di bawahnya, pengunjung langsung disambut oleh pasir putih. Uniknya, resort ini memiliki kolam air asin. Kenapa asin? karena air yang digunakan adalah air laut yang didapat dengan menggunakan pompa air. “Air asin dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit.

EDISI II, Minggu II Februari 2013

tourism w h e r e

&

o u t

Banyak pengunjung yang menyukai spot ini,” tutur Ng djui Tjie. Di depan kolam terdapat sebuah panggung. Panggung tersebut biasa digunakan untuk acara-acara musik atau perayaan. Berjalan ke arah lain, terdapat sebuah spa yang menjorok ke laut. Bangunan spa yang terbuat dari kayu ini didirikan diatas laut. Jadi bisa dibayangkan jika Anda sedang dipijat namun tetap bisa mendengar deburan suara air laut? Walaupun ruangan kamar spa berkonsep tradisional, namun sebuah jacuzzi terdapat di masing-masing Beranjak dari sana kamarnya. terdapat sebuah tebing Di ujung resort ini terdapat sebuah patok. Patok yang lumayan tinggi. tersebut merupakan titik “Ini adalah tebing referensi batas laut daerah Tanjung Pinggir,” Batam. “ Batas wilayah Batam ya, bukan batas wilayah negara,” ujar Ng Djui Tjie seraya berseloroh. Patokan ini merupakan batas wilayah laut pulau Batam dan pulau Sambu.


55 Beranjak dari sana terdapat sebuah tebing yang lumayan tinggi. “Ini adalah tebing Tanjung Pinggir,” tambah Ng Djui. Menurutnya tebing tersebut menjadi tempat yang yang dianggap keramat bagi orang Melayu. Di celah-celah tebing tersebut dibuat tempat yang menyerupai pemujaan, didalamnya terdapat tumpukan hio yang dibakar. Suasana di kawasan ini sangat menenangkan, tidak jarang banyak pengunjung yang melakukan olah tubuh Tai Chi di dekat tebing tersebut. “Seberat apapun masalah Anda, jika berada di sini pasti akan merasakan ketenangan sejenak,” ujar Ng Djui dengan suara nyaris berbisik. Kebanyakan pengunjung KTM resort adalah orang asing dari Singapura. Tak jarang mereka memenuhi tempat ini tatkala di akhir pekan. Bahkan pada perayaan Imlek kali ini, penginapan di resort ini fully booked atau penuh.

EDISI II, Minggu II Februari 2013

tourism w h e r e

&

o u t

“Bulan enam dan bulan dua belas merupakan peak season kami di resort ini,” tandas pria bermata sipit ini. Tempat terakhir yang dikunjungi Batam Pos adalah area restoran. Restoran ini memiliki konsep lepas pantai, maksudnya, tidak berdinding. Pengunjung bisa menikmati hidangan mereka sambil melihat laut. Menu favorit di restoran ini adalah Tom Yum dan Udang Nestum. “Restoran berkapasitas besar. Bisa menampung 1000 orang,” ujar Ng Djui. Di ujung restorang dibuat tempat khusus untuk memancing. Ikan-ikan yang sering didapat adalah ikan selar dan sotong. “Pernah memancing sotong? Untuk memancing sotong tidak diperlukan teknik khusus, hanya diperlukan waktu malam hari agar sotong tersebut datang ke pinggir laut,” tutup Ng Djui.***


creatrep

56

creativity & entrepreneur

Irfin Ismail

Pemilik Salsa Perfume

Omset Harum

Bisnis Parfum Sengsara membawa nikmat, begitulah menggambarkan bisnis parfum yang dilakoni Irfin Ismail. Gara-gara sakit ia berkenalan dengan bisnis parfum, pernah ditipu, tetapi tidak pernah putus asa. Hanya dalam waktu tiga tahun, omsetnya sudah ratusan juta. Editor: Ahmadi

email : majalah@batampos.co.id

A

roma harum langsung tercium begitu duduk di depan etalase outlet Salsa Perfume di Ruko Nagoya Garden Blok F No.14, Seraya, akhir pekan lalu. Di etalase terpajang puluhan botol parfum yang masih kosong. Beberapa di antaranya berisi si wangi sebagai sampel. Harum aroma parfum bisa tercium karena parfum diracik langsung di depan konsumen. Pemilik Salsa Perfume, Irfin Ismail, 32, adalah karyawan di salah satu hotel ternama di Batam. Ia mengelola bisnis parfum tersebut bersama istri dan saudara-saudaranya. ‘’Saya ini masih karyawan. Tapi saya ingin move on jadi mau berbisnis dan tetap bekerja,’’ katanya begitu bertemu sepulang bekerja, Jumat petang. Dengan mereka yang telah dipatenkan, Irfin-panggilan Irfin Ismail-mengembangkan bisnis parfumnya. Salsa Parfume merupakan produk parfum refill yang searah dengan parfum orisinil atau parfum bermerek. Jadi wanginya tidak jauh berbeda dengan parfum bermerek yang harganya ratusan ribu hingga jutaan. Ada ratusan varian parfum dari berbagai merek terkenal yang dijual Salsa Parfum. Konsumen bisa melihat lebih dulu katalog yang ada, kemudian memilih parfum kesukaan atau sesuai karakter. ‘’Kami menjamin harumnya hampir sama dengan

Konsumen bisa melihat lebih dulu katalog yang ada, kemudian memilih parfum kesukaan atau sesuai karakter

EDISI II, Minggu II Februari 2013


creatrep

57

creativity & entrepreneur

yang asli, khususnya yang bibit (parfum) 60 persen. Kami garansi harumnya tahan lama, minimal lima jam,’’ jelas Irfin. Irfin memberikan tips menggunakan parfum agar bisa digaransi. Sebelum digunakan harus dikocok supaya bahan parfum tercampur. Selain bibit parfum yang diimpor dari Perancis, ada campuran lainnya dalam parfum tersebut. Ada dua jenis bahan campuran yang digunakan dalam Salsa Perfume. Keduanya direkomendasikan dan tidak merusak kesehatan. Soal harga, memang sangat murah jika dibandingkan dengan parfum asli. Harganya mulai Rp10 ribu dengan ukuran botol kecil dan bibit parfum yang sedikit. Paling mahal ukuran botol 100 ml dengan kadar bibit parfum 60 persen. Ia menerapkan sistem reseller dan penjualan langsung pada bisnis parfumnya. Salsa Parfum sudah memiliki tiga outlet untuk melayani pembelian langsung. Masingmasing di depan Hotel Hello Batam, Nagoya, di Bida Asri, Batam Centre, dan terbaru di Seraya. Sementara reseller

Ia dikenalkan dengan bisnis parfum dan diyakinkan bisnisnya akan jalan jika sungguh-sungguh dan jujur. melalui agennya bertebaran di mana-mana. Agennya para pegawai dan karyawan di intansi pemerintah, perusahaan swasta, dan staf hotel. Tidak hanya di Batam, tetapi sampai Tanjungpinang, Natuna, dan Pekanbaru. Dengan sistem reseller ini, Irfin bisa mendapatkan omset ratusan juta saat ini. ‘’Kalau ada pinjaman modal dari bank, saya akan buka

EDISI II, Minggu II Februari 2013

outlet baru,’’ ungkap alumni Batam Pos Entrepreneur School (BPES) ini. Memang ia bergantung pada modal pinjaman untuk melebarkan sayap bisnisnya. Irfin pun memulai bisnis dengan modal pinjaman tiga tahun yang lalu. Ia menceritakan, awalnya ia terjun ke dunia bisnis setelah menderita sakit yang istilah awamnya syaraf kejepit. Gara-gara berobat pada seorang tuna netra di Bekasi, ia berkenalan dengan bisnis parfum. ‘’Untuk berobat di Bekasi saya pinjam uang. Saya cuti dan berangkat untuk dua minggu. Tetapi saya disarankan untuk bisnis saja setelah melihat kondisi saya,’’ tutur Irfin. Ia dikenalkan dengan bisnis parfum dan diyakinkan bisnisnya akan jalan jika sungguh-sungguh dan jujur. Dengan modal sisa biaya berobat, Irfin menjadi reseller dan memesan parfum refill di Jakarta. Ia pulang ke Batam dengan perasaan was-was karena khawatir pesanannya tidak dikirim. Pasalnya, ini pertama kalinya berbisnis. Ternyata kekhawatirnnya tidak terbukti. Ia menjual parfum di tempat kerja, termasuk istrinya ikut-ikutan


58

creatrep creativity & entrepreneur

jualan. Siapa saja yang ditemui ia tawari jadi reseller Dengan pinjaman Rp180 juta yang membuat istrinya dengan prinsip kepercayaan. Ternyata respon pembeli takut, Irfin belajar, mendatangkan orang untuk menata bagus dan ia terus memesan. Penjualan outlet, dan mencari bibit parfum yang bagus. pun menanjak. Tetapi masalah menyOutlet pertamanya di Nagoya. Sistem usul datang. Pesanan tidak sesuai sereseller tetap ia jalankan sehingga hingga ia mendapat komplain dari bisnisnya cepat berkembang. Namun ‘’Saya dimintai biaya pelanggannya. masalah kembali menghampiri. Ada Rp4 juta, ternyata un‘’Saya biasa pesan dengan nomireseller yang melarikan hasil pentuk mengurus pendinal Rp3 juta, bahkan sampai Rp15 jualan parfum senilai Rp15 juta. Saat rian CV hanya juta. Tapi parfum yang dipesan mengurus surat-surat pendirian usatidak sesuai, wanginya lain. Banyak hanya menjadi CV, ia ditipu biayanya. Rp1 juta,’’ yang komplain,’’ katanya. ‘’Saya dimintai biaya Rp4 juta, Akhirnya ia memutuskan untuk ternyata untuk mengurus pendirian CV memproduksi sendiri parfum refill. Ia hanya Rp1 juta,’’ ujarnya sembari tertawa. mesti belajar ke Bandung cara membuat Tetapi ia tidak pernah kapok apalagi putus parfum dan membeli peralatan. Karena membutuhasa. Ia terus belajar seluk-beluk berbisnis, termasuk kan modal, ia menggadaikan sertifikat rumahnya pada belajar di BPES. Memasuki tahun ketiga, ia semakin fasih bank. Tidak mudah bagi Irfin mendapatkan modal dari berbisnis. Outlet pun bertambah dan omsetnya melonjak bank. Berbagai kendala dihadapi, salah satunya penolahingga rutusan juta rupiah.’’Setelah dapat pinjama lagi, kan dari pihak bank. Tetapi ia tetap menjaga hubungan saya akan buka outlet baru,’’ katanya.*** baik dengan pihak bank.

EDISI II, Minggu II Februari 2013


59

creatrep 01

25

Nasihat dari dan untuk Entrepreneur

Siap untuk meninggalkan pekerjaan Anda dan menjadi bos bagi diri Anda sendiri? Penulis Cynthia Schmae mengumpulkan 25 nasihat dari dan untuk entrepreneur di situs i-Village. Mereka adalah para pebisnis yang sudah mengambil keputusan berani tersebut dan terbukti telah berhasil menjalankan bisnis mereka sendiri. Kami salinkan untuk Anda.

02

03

04

05

EDISI II, Minggu II Februari 2013

Jangan bekerja paspasan dari yang bisa Anda berikan, tetapi tawarkan sesuatu yang lebih kepada konsumen atau klien yang bekerja sama dengan Anda. Temukan orangorang yang akan menyerahkan pekerjaan kepada Anda. Jika mereka memberikan pekerja yang menakutkan, pastikan seimbang dengan manfaatnya (keuntungan) sekaligus. .Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang suportif dan jangan dikecewakan oleh siapa pun. Jika ide Anda bagus dan sudah bertekad untuk tetap melalui beberapa tahun sulit pertama, kesempatan Anda untuk sukses akan besar. Fleksibellah dalam berpikir. Bersiaplah untuk mengubah cara kerja Anda, produk yang Anda gunakan dan layanan yang Anda tawarkan, untuk memenuhi tuntutan pelanggan Anda. Admit your mistakes, correct them and carry on.(For example, if you purchase a piece of equipment that does not meet your expectations, send it back, sell it or exchange it!)

creativity & entrepreneur

06

Akui kesalahan Anda, perbaiki dan teruskan. (Misalnya, jika Anda membeli sebuah peralatan yang tidak sesuai harapan, antar kembali, jual atau tukar!).

07

Bangun hubungan baik dengan manajer bank dan kreditor. Tunjukkan niat yang tulus dalam menyelesaikan masalah. Bayar sebanyak yang Anda sanggupi, kepada siapa pun yang meminjamkan uang.

08

Berlatihlah! Anda akan menghabiskan banyak waktu melakukan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan bidang keahlian Anda, seperti pembukuan, pemasaran, dan dukungan teknologi informasi!

09

9.Hindari penyekatan. Meskipun Anda bekerja sangat dekat dengan klien, Anda tidak akan menjadi bagian dari geng lagi. Bangun jaringan bisnis yang Anda lihat secara reguler dan lambungkan ide-ide cemerlang.

10

Idealnya mereka akan memungkinkan Anda untuk melampiaskan kemarahan Anda dan berbagi kesuksesan Anda.

11

Pisahkan antara pekerjaan Anda dan kehidupan pribadi. Tetapkan jam kerja Anda dan ikuti jadwal dengan ketat. Ketika Anda belum bersedia kepada klien, tinggalkan pesan pada mesin penjawab Anda, beritahu kapan mereka bisa mendapat jawaban dari Anda. Beritahu bagaimana menghubungi Anda dalam keadaan darurat.


60

creatrep creativity & entrepreneur

12

Rencanakan beberapa 'waktu berpikir' dalam tiap hari. Jika Anda menyusun buku harian dengan kegiatan satu per satu, bisnis Anda tidak akan pernah tumbuh.

13

Rencanakan waktu untuk melakukan sesuatu yang Anda nikmati, setidaknya beberapa kali dalam sepekan-isi kembali energi Anda.

14

Tulis sebuah rencana bisnis Anda sehingga jelas apa yang Anda lakukan dan perbarui tiap tahun.

15

Kembangkan cara bertelepon yang hebat dan tanggapi dengan cepat setiap komplain dan masalah.

16

Konfirmasi segera pesan atau pemintaan secara pribadi, khususnya yang Anda terima melalui email.

EDISI II, Minggu II Februari 2013

17

Jangan pernah kehilangan gambar besar - cari inovasi, sedikit eksplorasi ke arah mana membawa bisnis Anda.

18

Ketika Anda menemukan seseorang yang lebih pandai dari Anda, pekerjakan mereka! Minta saran dari orang yang tahu, contohnya, pengusaha lain dan konsultan bisnis kecil yang terpercaya - DTI memberikan banyak informasi dan dukungan untuk perusahaan-perusahaan baru.

19

Jangan memasuki bisnis atau badan usaha yang sama sekali Anda tidak ketahui. Anda akan terus berlari untuk mengejar sisa kehidupan bisnis Anda.

20

Miliki basis pelanggan yang loyal dan mulailah secara lokal.

21

Sadari bahwa Anda akan melalui setiap investasi awal dengan cepat, jadi pastikan secara finansial tertutupi sampai setidaknya akhir tahun kedua.

22

Fokus pada tujuan yang spesifik dan kerjakan sampai tercapai.

23

Jangan pernah khawatirkan bagaimana menyelesaikan banyak hal ketika Anda pertama kali mengembangkan ide. Uang dan sumber daya akan datang bersamaan saat Anda telah menentukan tujuan dan mulai bekerja pada mereka.

24

Berkualitas dalam setiap aspek bisnis yang merupakan fokus utama dan tujuan Anda. Jika tidak, Anda akhirkan akan keluar dari bisnis. Gunakan internet. Gunakan email. Buat website (jika tidak familiar dengan website, coba HTML), kirim surat elektronik newsletter, beli online iklan banner dan daftarkan situs Anda dengan mesin pencari utama.

25

Delegasi. Mungkin Anda harus menyewa PA yang bagus, pengacara, atau marketing profesional untuk memastikan Anda akan mendapat keuntungan di masa yang akan datang. (uma)


creatrep

61 Karena para orangtua turun temurun kebanyakan mendidik menjadi orang-orang dependent. Lingkungan juga.

creativity & entrepreneur

oleh : Lisya Anggraini

Orang-orang Berdaulat

JO

Seng Bie, wartawan senior dari Kantor Berita Antara Batam, pada bulan Desember lalu, tersenyum sumringah. Senyum itu mengembang, setelah ia mendatangi beberapa pengusaha muda yang mengikuti Batam Pos Entrepreneur Award ke 1.”Mereka itu, orang-orang berdaulat. “ cetusnya. Jo Seng Bie benar. Mereka itu memang telah berdaulat, atas apa yang dipunyainya. Berdaulat untuk menentukan ekspresi diri apapun bentuknya. Selama diterima pasar dan tidak merugikan orang lain, sahsah saja. Dan justru perlu. Berdaulat memberikan emphatic kepada orang lain. Memberi gaji. Menciptakan lapangan kerja. Menyelesaikan masalah pengangguran. Bisa mensejahterakan diri sendiri dan orang lain. Menyembuhkan ekonomi. Menggerak roda dan pertumbuhan ekonomi. Sayangnya, jumlah orang-orang yang seperti ini sangat sedikit di Kepri, juga Indonesia. Makanya ekonomi belum gesit melangkah. Yang terbanyak adalah orangorang yang tidak berdaulat, dependent. Tergantung pada orang lain. Pada orang-orang yang berdaulat. Menjadi orang gajian. Mulai dari petani. Kebanyakan mereka sesungguhnya bukan petani lagi. tidak memiliki tanah, sawah maupun ladang sendiri. Melainkan menjadi buruh tani, mengerjakan dan mengolah sawah, kebun dan ladang orang lain. Nelayan juga tidak lagi memiliki sampan dan jaring sendiri. Menjadi buruh pada kapalkapal nelayan. Apalagi yang berkenaan dengan dunia profesionalitas. Umumnya, kita menjadi pekerja.Menjadi dependent. Yang ditentukan jumlah rezeki dalam bentuk upah dari orang-orang yang berdaulat setiap bulan. Dan jumlahnya, 98, 44 % dari total penduduk. Mayori-

EDISI II, Minggu II Februari 2013

tas penduduk. Pertanyaan besarnya, kenapa? Karena para orangtua turun temurun kebanyakan mendidik menjadi orang-orang dependent. Lingkungan juga. Agung B Waluyo, Direktur Program Universitas Ciputra Entrepreneurship Centre, mengatakan begini:”Adakah orang tua yang mengatakan, kalau kamu selesai kuliah, bingkai ijazahmu dan gantung di dinding. Cukup jadi pajangan. Dan kamu buka usaha yang tidak perlu syarat ijazah melamarnya. Karena tidak perlu dilamar, melainkan dibangun, dimulai.” Mungkin sebagian kecil dari golongan Tionghoa, ada yang melakukannya. Bagi mereka, pendidikan formal guna memberikan wawasan dan pola berpikir. Selain memang harus sekolah. Tapi mereka sudah memberikan edukasi yang lebih efektif, yakni mentoring untuk tujuan menjadi orang berdaulat, mentoring menjadi pengusaha. Dalam bahasa Dahlan Iskan, penularan. Bagaimana bentuknya? Para orang tua Tionghoa yang umumnya memiliki usaha, membawa anak-anak mereka terlibat di bisnis mereka. Mulai dari tahapan tidak sengaja hingga bahkan di sengaja dilibatkan. Yang tidak sengaja, bisa dilihat kebiasaan mereka, mengajak anaknya ke toko. Di tempat itu, anak-anak tadi akan melihat bagaimana pelanggan datang ke toko. Bagaimana melakukan tawar menawar. Bagaimana melakukan jual beli. “Dan ketika orang tuanya tidak sedang di toko, atau pergi ke toilet misalnya, sang anak mau tidak mau ketika ada pembeli datang, mengambil alih melayani. “


62

creatrep creativity & entrepreneur

Dahlan Iskan mengatakan,”Saya tidak percaya pendidiCara-cara itu berawal dari kagok. Karena sering, menkan adalah jawaban menjadikan orang pengusaha. Banyak jadi terbiasa. Dan pada tahap tertentu, mereka memang fakultas ekonomi dan bisnis, ketika tamat, justru menjadi sengaja dilibatkan dalam bisnis, karena penularan sudah mengurus bisnis orang lain, menjadi pekerja. Saya lebih dilakukan. Dan proses ini dilalui tidak satu atau dua tapercaya penularan, dan latihan.” hun, melainkan bertahun-tahun, sampai mereka dewasa. Presiden UCEC Antonius Tanan mengatakan, “Tamat Butuh belasan tahun. sekolah dan kuliah, hanya baru menyelesaikan sekolah Salimin Djohan pemilik Repuplik Kopi dengan 3 kedai akademik. Belum menyelesaikan sekolah kehidupan. Bekopi di Medan, mengatakan, “Awal saya tahu bisnis, dari lum menjadi orang berdaulat atas masa depannya.” mengepel kedai kopi orang tua saya. Ketika usia sekolah Mari kita lihat, setiap tahun, sekolah maupun dasar.” perguruan tinggi terus menghasilkan Namun, orang-orang tua Tionghoa lulusan. Dengan mindset menjadi orangseperti ini pun, jumlahnya makin orang dependent. Yang membutuhkan berkurang. Mereka pun, mulai Sebabnya takut mengorang-orang berdaulat untuk memtidak melakukan proses alamiah hadapi risiko. Hampir buka kesempatan kerja. penularan bisnis kepada anak-anak semua orang Pendidikan membentuk generasi mereka. Anak-anak Tionghoa pun, dependent.Tidak mampu membuka sekarang ini lebih disibukkan oleh mengatakan Bisnis lapangan kerja untuk dirinya sendiri, mata pelajaran di sekolah akadeitu berisiko. apalagi orang lain.Dan untuk bisa mik mereka. Alhasil para Koko dan menjadi orang-orang dependet ini Encim-encim sekarang pun, berkerut pun, bergulat dengan kompetisi yang kening nelangsa,”Anak saya lebih memiluar biasa ketatnya. Mereka sulit menemlih cari kerja di tempat orang lain, daribus orang-orang berdaulat, agar menerima mereka, pada meneruskan bisnis yang saya kelola..” memberi upah tiap bulan. Tahun 2012 lalu, jumlah penBegitulah. gangguran terdidik saraja dan diploma, 2,5 juta orang. Dan Apalagi orang-orangtua kita yang terlanur bermental akan meningkat terus jumlahnya, seiring tahun, seiring dependent karena pengalaman hidupnya turun temurun lulusan yang terus dilahirkan sekolah maupun perguruan menjadi pekerja. Penularan yang mereka lakukan, penutinggi. laran menjadi orang dependent. Lalu apa jalan keluarnya? Sebabnya takut menghadapi risiko. Hampir semua Sebarkan entrepreneurship untuk semua orang. Untuk orang mengatakan Bisnis itu berisiko. Pendapat itu bepara orang berdaulat pemula dan calon orang berdaulat. nar sekali. Seperti halnya hidup itu sendiri pun beresiko. Untuk anak-anak mereka. Untuk orang-orang yang mau Dan apa kah kita bisa menjaawab apa dalam hidup ini ditulari menjadi berdaulat. Untuk government, agar lebih benar-benar bebas risiko? Dan risiko dihindari juga benar. Namun apakah karena berorientasi melahirkan kebijkan membangun iklim usaha yang sehat. Untuk dunia akademisi, agar menggodok bisnis berisiko apakah lalu kita menghindari berbisnis? kurikulum bermindset entrepreneurship, dan melahirkan Pemahaman ini muncul karena kita tidak dididik dan generasi kreatif mampu melahirkan inovasi dan mendorditularkan pola pikir untuk menghadapi resiko. Caranya? ong menjadi orang berdaulat. Dan untuk social figure. Agar Saya juga tidak menyarankan, suapa nekad saja buka mampu memiliki mindset entrepreneurship, lalu dengan usaha, resiko urusan belakangan. pengaruhnya, menularkan secara efektif kepada orang Ini juga pola pikir yang kurang realistis. Hulunya, banyak. Perbanyak entrepreneurship centre, yang akan adalah bangkrut. Syukur jika memiliki mental baja, bisa menjadi think thank penularan dan pengembangan entrekembali membangun usaha. Sayangnya lagi, orang-orang preneurship. yang tahan banting dari bangkrut meneruskan usaha Lalu siapa orang berdaulat itu? Pengusaha yang jeli tidak juga banyak. menciptakan peluang bisnis, melakukan inovasi dan Yang realistis adalah, pahami resiko yang akan dihadapi. Seorang yang berjiwa entrepreneur setelah mema- cermat menangani resiko, yang kemudian menjadikannya entrepreneur. *** haminya, tidak akan mundur. Melain lebih siap, karena (Berawal dari impian dan gagasan entrepreneurship CEO akan mencari, menemukan dan membuat terobosan lalu JPNN Rida K Liamsi, ia menyusun pendirian Entrepreneurmelahirkan inovasi untuk menangani resiko. ship Centre. Menyiapkan program entrepreneurship untuk Lalu, apakah melalui pendidikan menjadi solusi untuk Batam Pos Entrepreneur School, Sumut Pos Entrepreneur melahirkan orang orang berdaulat? School dan Riau Pos Entrepreneur School) EDISI II, Minggu II Februari 2013


tekstasi

63

b u k a

k a r t u

Tugas Saya Menghadirkan

Sepatu, Surat, & Senyum Dahlan Khrisna Pabichara sudah menerbitkan 13 buku sebelum menulis novel Sepatu Dahlan. Tetapi, kata dia, menulis kisah tentang Menteri BUMN Dahlan Iskan, punya tantangan berbeda. Agar benar-benar menghayati karakter tokoh utama yang akan ditulisnya, Khrisna menginap tiga hari dua malam di rumah pribadi Dahlan di Surabaya danbertransformasi menjadi keluarga inti Dahlan.

J

anuari lalu, novel kedua, Surat Dahlan, diluncurkan. Di novel kedua ini, Khrisna mengaku beban dan tekanan yang dihadapi lebih berat dibanding novel pertama. Penerbit dan pembaca tentu saja berharap karya keduanya itu lebih baik daripada yang pertama. Empat bulan dihabiskan untuk riset di Jawa Timur dan Kalimantan Timur. Rencananya penulis kelahiran Makassar, 10 November 1975, itu akan membuat novel ketiga dengan judul Senyum Dahlan. Berikut wawancara Hasan Aspahani dengan Khrisna: Mula-mula saya ucapkan selamat lebih dahulu. Sekuel pertama dari trilogi Dahlan Iskan “Sepatu Dahlan� masuk 3 besar buku paling laris 2012. Anda sebagai penulis buku tersebut, apakah sejak awal sudah membayangkan pencapaian tersebut? Sewaktu merundingkan rancangan novel Sepatu Dahlan bersama tim Penerbit NouraBooks,

EDISI II, Minggu II Februari 2013

memang ada bayangan novel ini akan diterima dengan baik oleh khalayak pembaca. Namun, secara pribadi, saya sendiri tidak menyangka akan selaris saat ini. Ada tiga pertimbangan mengapa novel ini bisa diterima oleh khalayak. Pertama, Dahlan Iskan adalah sosok kontroversial dengan segala aktivitas dan sepak terjangnya. Ada pihak yang memang mengagumi sosoknya, ada yang ingin mengetahui latar masa kecilnya, ada juga yang ingin mendapatkan informasi berbeda dari apa yang selama ini dikabarkan lewat media.

Kedua, sisi garapan dan kemasan novel. Dalam hal ini, disadari bahwa buku terkait Dahlan Iskan di pasar buku amatlah banyak. Mau tidak mau, novel ini harus menyingkap sisi lain dari Pak Dahlan Iskan. Teknik bercerita dan pengayaan isi juga menjadi hal yang niscaya, sebuah keharusan untuk menghadirkan diferensiasi dari buku


64 soal Pak Dahlan Iskan yang lainnya. Itu pula sebabnya mengapa pilihannya novel, bukan biografi atau memoar. Ketiga, promosi yang lebih memungkinkan. Terkait promosi, kerja sama antara Penerbit dan JPNN memegang peranan strategis sehingga buku ini diterima dengan baik di kalangan pembaca. Ditambah lagi kesediaan Pak Dahlan Iskan sendiri untuk terlibat dalam beberapa ajang promosi sangat membantu. Berdasarkan ketiga hal tersebut, tentulah menggembirakan-sekaligus membahagiakan--kalau pada akhirnya novel ini benar-benar diterima oleh khalayak pembaca.

Beban buku sekuel berikutnya dari sebuah rangkaian buku sukses adalah pertanyaan, apakah kualitas buku itu sama atau lebih bagus dari buku pertama? Apakah secara komersial bisa selaris buku pertama? Seberapa berat Anda menanggung beban itu ketika mulai menulis? Rencananya, Surat Dahlan dilansir pada bulan Oktober 2012. Akan tetapi, kenyataannya baru beredar pada akhir Januari 2013. Sebagai penulis, ekspektasi pembaca menjadi beban tersendiri. Tentu saja, sangat membebani proses penulisan Surat Dahlan. Ditambah lagi “tekanan� penerbit agar menghadirkan buku dengan kualitas yang tidak jauh dari novel pertama. Kalau tidak bisa melampaui, setidaknya imbang dengan novel pertama. Di sinilah titik mula beban psikologis yang menimpa saya. Harus, harus. Tak heran jika proses penulisan menjadi lebih lama dari novel pertama. Nah, soal kualitas lebih bagus mana, tentulah pembaca yang berwenang untuk menakar atau meniliknya. Selaku penulis, tugas saya menghadirkan. Perihal, EDISI II, Minggu II Februari 2013

tekstasi b u k a

k a r t u

kelak, apakah Surat Dahlan bisa selaris dengan Sepatu Dahlan atau tidak, biarlah berjalan seiring waktu, lantaran setiap buku--sebagaimana manusia--memiliki takdirnya masing-masing.

Berapa lama Anda meriset bahan novel Anda di Samarinda dan Surabaya? Berapa tokoh yang menjadi narasumber penting Anda? Seberapa terbuka orang-orang terdekat Dahlan Iskan dalam proses penulisan dua buku yang sudah Anda tulis? Seberapa intens komunikasi Anda dengan Dahlan Iskan sendiri saat buku kedua ditulis? Riset Surat Dahlan lebih lama daripada Sepatu Dahlan. Butuh sebulan di Jawa Timur, dan tiga bulan di Samarinda. Saya mulai meriset bahan novel dari Juni, dan baru selesai pada bulan September. Tidak hanya Samarinda, saya juga mengunjungi Tanjung Isuy, Sangkulirang, Tenggarong, dan beberapa tempat di Bumi Etam. Ada beberapa tokoh yang sangat membantu riset saya, di antaranya Mukhransyah (Kaltim Post), Endang Priatna (Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara), pegawai Perpustakaan Daerah Kaltim, Ilham Mansyur--yang menemani tualang saya ke Sungai Kerbau, Tugu Nasional, IAIN Samarinda, dan lain-lain. Saya juga bertemu dengan tokoh-tokoh PWI Kaltim, termasuk Pak Sayid Alwy A.S. Dari merekalah saya mendengar dan merekam jejak kiprah Dahlan Iskan muda. Rekan Pak Dahlan Iskan di Mimbar Masyarakat, Aan R. Gustam, juga sangat membantu. Meskipun tidak bertatap muka langsung, namun bantuan beliau sangat vital dalam


65 penulisan Surat Dahlan. Sosok yang juga sangat membantu penulisan sekuel kedua dari trilogi Sepatu Dahlan ini adalah Ibu Nafsiah Sabri. Juga, Pak Dahlan Iskan yang selalu berbaik hati menjawab pesan pendek saya.

Bagaimanapun trilogi Dahlan ini adalah novel, atau karya fiksi yang didasarkan pada tokoh nyata. Imajinasi penting untuk menjaga agar hasilnya tak menjadi buku biografi. Juga untuk merangkai fakta sehingga plot novel tidak jadi datar. Anda dengan cerdik tapi berisiko memakai situasi pra dan pasca operasi Dahlan yang dramatis itu menjadi ‘jangkar’ bangunan kisah. Sementara peristiwa ganti hati itukan sudah sangat dikenal. Apa pertimbangan-pertimbangan yang berseliweran sepanjang dua novel tersebut ditulis? Sebagaiman novel pertama, Surat Dahlan--rencana Senyum Dahlan juga--bermula di ruang operasi. Hal ini sudah menjadi kesepakatan awal antara saya dengan pihak penerbit, NouraBooks. Sebelum menganggit novel, saya buat dulu pohon karakter, peta naskah, dan grafik emosi. Ini yang menjadi dasar pijakan. Bahwa novel ini berbasis kisah nyata, itu betul. Akan tetapi, sebagai novel, trilogi Sepatu Dahlan tetap harus mengandung, setidaknya, tiga bangunan fiksi: karakter, alur, dan latar. Lantaran itu, tidak semua tokoh di dalam trilogi ini benar-benar nyata. Ada tokoh rekaan, yang baik karakter maupun keberadaannya betul-betul imaji saya belaka. Ada yang benar-benar nyata, namun diracik dengan ‘sedikit bumbu’ agar menghidupkan cerita. Tentu saja, sebagai sebuah novel, Surat Dahlan tidak bisa disebut sebagai biografi. Gara-garanya, ada kejadian yang fiktif, imajinatif. Atau, kalaupun itu benar-benar terjadi, peristiwa sebenarnya telah ‘dibubuhi’ inajinasi. Adapun soal ‘jangkar cerita’ yang selalu bermula dan berakhir pada operasi, tak lebih semata pilihan saya sebagai pengarang. Saya merasa nyaman bermula dari sana, maka dari sanalah segala bermula.

Saya lihat ada perubahan judul untuk buku sekuel ketiga. Tadinya kursi, menjadi senyum. Apa pertimbanganya? Apakah buku ketiga sudah mulai ditulis? Apakah perlu riset lagi untuk buku sekuel terakhir itu? Sekuel ketiga, yang semula dirancang berjudul Kursi Dahlan, diubah menjadi Senyum Dahlan. Semula, judul ‘kursi’ dipilih untuk menggambarkan perjalanan hidup Pak Dahlan Iskan yang berangkat dari ‘yang bukan siapasiapa’ menjadi ‘seseorang yang siapa’. Kursi, dalam hal ini, terkait dengan penunjukan beliau sebagai pengendali Jawa Pos hingga membangun jaringan bisnis, lalu ditunjuk EDISI II, Minggu II Februari 2013

tekstasi b u k a

k a r t u

sebagai Dirut PLN dan Meneg BUMN. Akan tetapi, setelah ditilik ulang, kata ‘kursi’ berpotensi memantik ambiguitas, ditafsirkan berbeda oleh khalayak. Tentu saja, hal itu sah-sah saja. Adapun ‘senyum’ dipilih lantaran kata ini mewakili gambaran ‘buah’ yang dipetik Pak Dahlan Iskan sepanjang hidupnya. Alasan lain, kata ‘senyum’ membuat inisial trilogi ini lebih pas: SD.

Buku Sepatu Dahlan sepertinya akan difilmkan. Sejauh mana Anda terlibat? Sejauh mana sudah film itu digarap? Sejauh mana film itu “setia” atau “berkhianat” pada novel Anda? Saat ini sedang memasuki proses awal produksi film Sepatu Dahlan. Secara kreatif, saya tidak terlibat atau sengaja melibatkan diri dalam proses penggarapan film. Ada dua alasan mendasar. Pertama, saya menganggap novel dan film adalah dua karya seni berbeda. Oleh karena itu, saya memberikan ruang selapang-lapangnya bagi kru film untuk mengadaptasi novel Sepatu Dahlan ke dalam bentuk berbeda, layar lebar. Novel Sepatu Dahlan semacam data awal atau titik tolak bagi rekan sineas untuk memulai. Itu saja. Tidak lebih, tidak kurang. Kedua, saya ingin lebih berkonsentrasi untuk merampungkan sekuel ketiga, Senyum Dahlan. Bahkan, andai kata saya ditawari untuk terlibat dalam proses produksi film, saya tetap berpijak pada alasan pertama.

Adakah masukan atau kritik atau keberatan Dahlan pada novel pertama Anda? Apakah pada buku kedua Dahlan juga sama sekali tak membaca drafnya sebelum terbit? Saya merasa beruntung karena Pak Dahlan memberikan ruang lapang bagi saya untuk mengangigit trilogi ini. Tak ada tekanan, tak ada titipin. Tak ada ‘”ini yang boleh, ini yang tidak” atau “tolong ceritakan juga ....” Bebas. Sebebasbebasnya. Tatkala draft novel pertama selesai, Pak Dahlan Iskan sama sekali tidak memberikan tanggapan, baik setuju ataupun menampik isi novel. Bagi beliau, itu hak pengarang. Bahkan, sebagaimana kerap beliau tuturkan, hingga saat ini beliau tidak mampu menamatkan Sepatu Dahlan. Bukan lantaran tidak menyukai atau menolak isi novel, melainkan karena tak sanggup mengulik perih masa lalu. Nah, itu sebabnya mengapa saya menganggap diri ini, sebagai pengarang, sangat beruntung. Saya bebas membabar apa saja, baik sisi negatif maupun positif beliau. Hal sama terjadi pada novel kedua.


tekstasi

66

b u k a

k a r t u

Selama menuliskan trilogi ini, apakah Anda menulis juga karya lain? Atau tak sempat karena trilogi ini amat menyita waktu dan energi kreatif Anda? Sangat menyita waktu. Bolak-balik perpustakaan dan toko buku, menyigi banyak tempat yang dulu disambangi Pak Dahlan Iskan, mengatur jadwal untuk mewawancarai banyak tokoh, dan kerja riset lainnya amat menyita waktu. Belum lagi menghadiri bincang buku atau roadshow di beberapa kota. Hanya saja, menulis selalu saya anggap sebagai laku pelesiran--semacam tualang imaji yang menyenangkan dan menenangkan. Tak heran apabila sepanjang tahun 2012, saya hanya menulis satu buku, Sepatu Dahlan. Adapun Gadis Pakarena, yang juga terbit 2012, adalah kemasan baru dari kumpulan cerpen Mengawini Ibu--dengan tambahan dua cerita pendek. Selebihnya, saya sesekali merihatkan benak dengan menulis puisi, esai, atau risalah buku. Ada beberapa cerpen yang saya tulis di sela-sela riset dan penulisan trilogi Sepatu Dahlan, namun jumlahnya tak sebanyak pada tahun-tahun sebelumnya. Dan, tidak atau belum dikirim ke media.

Ada banyak novel yang ditulis berdasarkan tokoh populer di negeri ini. Apa yang membuat trilogi Anda berbeda? Ada banyak buku tentang Dahlan, yang ditulis orang lain, dan Dahlan sendiri adalah penulis yang hebat. Apa yang dilengkapi oleh trilogi Anda? Inilah tantangan terbesar saya: ada banyak buku yang mendedah riwayat Pak Dahlan Iskan. Selain itu, Pak Dahlan sendiri adalah seorang penulis yang hebat. Nyaris saya lahap semua buku tentang beliau. Alasannya sederhana, kalau bukan karena “tambahan amunisi cerita�, tentu lantaran ingin menyingkap sisi yang belum terkisahkan. Sempat khawatir? Jelas. Kata Deden Ridwan, CEO NouraBooks, itu manusiawi. Akan tetapi, sekali lagi, trilogi Sepatu Dahlan adalah novel. Lantas, apa bedanya dengan novel yang diangkat dari riwayat tokoh lain? Mungkin gaya bertutur, mungkin sudut pandang. Lebih lanjut, terserah pembaca saja. Kelebihan trilogi Sepatu Dahlan daripada buku-buku, terkait beliau, yang lain? Sisi yang berbeda, barangkali. Atau, bangunan utuh yang dijalin sejak masa kanak hingga sekarang.

EDISI II, Minggu II Februari 2013


tekstasi

67

b u k a

k a r t u

Si Gemuk dan Si Kurus

Anton Chekhov

D

ua orang sahabat lama – yang satu gemuk dan yang satunya lagi kurus – tak sengaja berpapasan di stasiun kereta Nikolaevsky*. Pria berbadan gemuk itu baru saja selesai makan malam di sana – bibirnya tampak berminyak di bawah sorotan lampu neon dan me rah mengkilap seperti buah ceri. Tubuhnya menguarkan harum sherry (anggur untuk memasak) dan adonan kue.

EDISI II, Minggu II Februari 2013

Sementara itu, pria yang berbadan kurus baru saja keluar dari gerbong kereta dan tampak sibuk menenteng beberapa koper, buntelan dan kotak bingkisan. Tubuhnya menguarkan bau daging ham dan bubuk kopi. Di belakangnya ada seorang wanita yang juga kurus dan memiliki dagu panjang. Ini adalah istrinya. Selain itu, ada juga seorang bocah jangkung dengan kelopak mata yang agak turun. Ini adalah putranya.


68 “Porfiry,” teriak Si Gemuk saat melihat pria kurus itu. “Benarkah itu dirimu? Oh, sudah lama sekali aku tak melihatmu!” “Ya ampun!” teriak Si Kurus dengan takjub. “Misha! Teman kecilku! Senang sekali berjumpa denganmu di sini!” Kedua sahabat lama itu kemudian saling mencium pipi satu sama lain dengan mata berkaca-kaca. Keduanya samasama tak menyangka akan berjumpa lagi. “Sahabatku!” seru Si Kurus setelah mencium pipi sahabat lamanya. “Sungguh sulit dipercaya! Ini kejutan yang luar biasa! Coba lihat aku! Bukankah aku masih setampan dulu? Sehebat dan seapik dulu? Wah, wah! Nah, apa kabarmu? Sudah kaya? Menikah? Aku sendiri sudah menikah, seperti yang kau lihat…. Ini istriku, Luise, nama gadisnya adalah Vantsenbach… dan agamanya dulu adalah Kristen Lutheran… Ini putraku, Nathaniel, sekarang duduk di kelas tiga. Ini teman Ayah sewaktu kecil, Nat. Kami dulu selalu bermain bersama di sekolah!” Nathaniel berpikir sesaat, lalu melepas topinya. “Ya, kami dulu satu sekolah!” lanjut Si Kurus. “Kau ingat dulu kami suka menggoda dan mengataimu Herostratos** gara-gara kau pernah membuat lubang di buku sekolah dengan bara rokok? Sementara aku diberi nama panggilan Ephialtes*** karena aku sering menguping? Ho-ho!… Hebat sekali kita dulu! Jangan malu-malu, Nat! Sini, lebih dekat… Nah, ini istriku, nama gadisnya adalah Vantsenbach… dan agamanya dulu adalah Kristen Lutheran****.” Nathaniel berpikir lagi sesaat dan bersembunyi di balik tubuh ayahnya. “Apa kabarmu sekarang?” tanya Si Gemuk, menatap penuh antusiasme ke arah sahabatnya. “Apakah kau sudah jadi anggota militer? Tingkat apa?” “Benar sekali, kawan! Sudah dua tahun ini aku menjabat sebagai Kapten – dan aku juga sudah mendapatkan lencanaku. Gajinya kecil, tapi itu tidak penting! Istriku bekerja sebagai guru musik, dan sesekali aku masih sering memahat kotak rokok dari kayu untuk dijual. Ini produk berkelas! Aku menjualnya seharga satu rouble per kotak; dan kalau kau mau membeli sepuluh kotak atau lebih, aku akan memberikan diskon murah. Sejauh ini, keadaan kami lumayan sekali. Kau tahu, pertamanya aku ditempatkan di salah satu departemen Kementrian, tapi sekarang aku sudah dipindah-tugaskan ke kantor militer di kota ini… Jadi aku akan mulai bekerja di sini. Bagaimana denganmu? Kuperkirakan sekarang kau sudah jadi Mayor, ya?” “Bukan, sahabatku,” ujar Si Gemuk. “Sekarang aku sudah naik jabatan jadi Letnan Jendral… aku punya dua EDISI II, Minggu II Februari 2013

tekstasi b u k a

k a r t u

bintang.” Si Kurus mendadak pucat dan seluruh tubuhnya terasa kaku, namun dengan cepat ekspresinya berubah, menunjukkan seringai lebar dan dahi berkerut. Mata dan wajahnya bersinar. Namun tubuhnya gemetar, mengerut, membungkuk rendah, dan membuatnya terlihat jauh lebih kurus. Sementara semua bawaannya – koper, buntelan dan kotak bingkisan – seakan ikut menciut. Dagu istrinya yang panjang terlihat semakin panjang dan dalam waktu singkat Nathaniel menegakkan tubuhnya, serta merapikan pakaiannya. “Yang Mulia, saya… Ini adalah sebuah kehormatan! Betapa bangganya saya mendapati bahwa teman masa kecil saya kini telah menjadi orang terhormat!” Si Kurus menyeringai lebar. “Sudahlah, Porfiry!” ujar Si Gemuk dengan santai. “Kenapa tiba-tiba nadamu jadi aneh begitu? Kita sudah saling kenal sejak kecil. Jabatan kita tak ada urusannya dengan persahabatan kita selama ini!” “Tapi, Pak bagaimana mungkin…” Si Kurus terkekeh dengan gugup, tubuhnya tampak semakin mengerut. “Perhatian Yang Mulia terhadap kami seperti berkah dari surga. Yang Mulia, ini anak saya, Nathaniel. Dan ini istri saya, Luise, yang beragama Kristen Lutheran.” Si Gemuk baru saja hendak mengajukan keberatannya terhadap perlakuan Si Kurus terhadapnya yang mendadak berubah, namun wajah sahabatnya tampak begitu bangga dengan rasa hormat yang luar biasa hingga membuat si pria gemuk muak. Akhirnya, dia mengambil langkah mundur, dan mengulurkan tangan ke arah si pria kurus. Si Kurus menjabat tangan sahabatnya dengan erat, lalu membungkuk dalam-dalam, sambil tertawa konyol. Istrinya juga tampak bangga. Sementara Nathaniel mengetukngetukkan kakinya di atas lantai dan menjatuhkan topinya. Itu adalah kejutan yang luar biasa untuk ketiganya. 2012 © Fiksi Lotus dan Anton Chekhov. Tidak untuk dijual, digandakan, atau ditukar. Keterangan: * Stasiun Kereta Nikolaevsky berada di Moskow, Rusia dan merupakan satu dari sembilan stasiun kereta utama dan tertua di kota itu. Stasiun ini telah beberapa kali ganti nama sejak pertama kali diresmikan pada tahun 1851. Sekarang nama resminya adalah Stasiun Kereta Leningradsky. ** Herostratos adalah seorang arsonis (pembakar) asal Yunani yang hidup di tahun 365 SM. Pada masa itu, Herostratos membakar Kuil Artemis di daerah Yunani Kuno dengan tujuan agar namanya dikenal orang banyak. *** Ephialtes adalah orang berkebangsaan Yunani yang terkenal karena menghianati bangsanya sendiri dengan cara menunjukkan lokasi pasukan Yunani kepada kelompok militer Persia saat Perang Thermopylae sedang berlangsung. Gara-gara perbuatannya, pasukan Yunani kalah. **** Kristen Lutheran merupakan cabang dari agama Kristen yang mempercayai ajaran Martin Luther (tokoh yang menentang beberapa elemen politisasi Gereja Katholik Roma). Catatan: > Cerita ini berjudul “Fat and Thin” karya ANTON CHEKHOV dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1883. Cerita ini juga diikutsertakan dalam koleksi Early Stories karya penulis yang sama. >> ANTON CHEKHOV adalah seorang penulis asal Rusia yang dikenal sebagai Bapak Cerita Pendek Modern karena teknik penulisannya yang singkat, lugas dan klinis. Ia juga menulis drama panggung yang cukup populer, seperti “Three Sisters” (1901) dan “The Cherry Orchard” (1904). Ia lahir pada tahun 1860 di Taganrog, Rusia. >>>Diterjemahkan Maggie Tiojakin dan ditampilkan di Fiksi Lotus (fiksilotus.com)


tekstasi

69

b u k a

Mitos Anggur dan Sinar Bulan : Li Po Esai Hasan Aspahani

L

i Po, Li Bo, atau Li Bai adalah salah satu penyair yang paling banyak disebut namanya jika bicara soal puisi pada zaman keemasan puisi China klasik. Dia hidup semasa paruh pertama abad ke-8, selama dinasti Tang.

Susah memilah mana yang mitos dan mana yang sejarah jika berbicara soal riwayat hidup Li Po. Dalam tradisi China, puisi dilakoni dan dirayakan terutama di kalangan bangsawan. Pengetahuan tentang bentuk seni bahasa ini dan sejarahnya bagi mereka adalah prasyarat jika ingin disebut bagian dari kalangan orang terdidik. Puisi disamakan dengan chi, sumber energi dan keseimbangan bagi manusia yang juga membentuk dasar bagi metode pengobatan China yang kita kenal sebagai akupunktur. Pada usia 19, Li Po disebut-sebut telah meninggalkan rumah dan hidup bersama Tao. Syair-syairnya kala itu dipengaruhi oleh dua hal, pertama refleksi dan kontemplasi alam yang sama kuatnya dengan hal kedua yaitu kedekatan hubungan jika bukan penyerahan diri pada alam. Li Po besar di Szechwan, sebuah provinsi di barat China. Lalu riwayat mencatat perjalanannya yang luas di kawasan timur dan tengah negerinya. Kaisar Hsuan-tsung membawa Li Po menduduki tempat penting di Perguruan Hanlin yang didirikan oleh sanga kaisar. Lalu sejarah juga mencatat bagaimana Li Po diadili di mahkamah kerajaan karena intrik politik. Ia lalu hidup sebagai pelarian, keluar masuk penjara, dan mendapat berkalikali pengampunan. Saat itu Li Po lebih banyak dikenang sebagai orang yang terhempas atau terlambung oleh hembusan angin perebutan kekuasan dan permainan politik para kaisar, lebih sebagai politisi daripada penyair. Sajak-sajaknya yang kemudian jadi saksi dan membawa namanya sampai ke kita kini. Puisi klasik China diberi karakter yang kuat oleh Li Po. Apa ciri-cirinya? Kesederhanaan dan keasyikan dengan aspek pribadi dan keduniaan pada hidup sang penyair. Pola-pola alam berulang, dan emosi penyair dalam sajak berselang antara gembira dan keputusasaan. Pada bentuk puisinya tampak seperti berbicara dengan sunyi yang anggun dan permenungan yang kuat dikendalikan. Legenda dan mitos bahkan mengabuti kematian Li Po. Kononnya sang penyair ini naik perahu, mabuk, lalu tenggelam terpesona dengan bayangan bulan di muka air. Anggur, sinar bulan, dalam puisi-puisi yang diwariskannya memang kombinasi yang berbahaya.*** EDISI II, Minggu II Februari 2013

k a r t u


tekstasi

70

b u k a

k a r t u

Sajak-sajak

Li Po

Menenggak Anggur Bersama Bulan Dari sebotol anggur, di antara bunga-bunga. Aku menenggak sendiri. Tak ada sesiapa bersama -Sambil menating gelas, kuminta bulan yang terang. datang membawa bayang, dan kami pun bertiga. Ah! Bulan rupanya tak bisa menikmati anggur ini. Dan bayangku memberiku tanda: hampa. Tapi setidaknya, sementara, ada yang menemani. merayakan malam hingga tuntas musim semi... Aku berlagu. Bulan bersorak. Aku berdansa. Bayangku berjungkir guling. Setahu, kami bertiga lahir bersama. Lalu ketika aku mabuk, kami saling meninggalkan. ... Akankah tulus niat pernah bisa jadi jaminan? Kulihat jalan panjang: Sungai Bintang-bintang.

Mencari Pendeta dan Tak Berjumpa Kujejaki jalan kecil mendaki lembah berbukit, di sana kudapati sebuah kuil, ada jembatan terselimuti tebal lumut, dan di depan pintu tak ada apa, hanya acak jejak burung; di kamar pendeta tua tak ada yang terjaga, dan aku menatap keluar jendela tak tampak apa, hanya kemoceng bulu tergantung di dinding, berdebu; aku menerawang kosong, bersiap pergi tapi kembali lagi berkali kali, melihat kabut basah di bukit-bukit mengambang terbang, lalu jatuh hujan cahaya bagai ada yang mencurahkan bunga dari langit, menggubah musik dari bunyi sendiri; lalu jauh di sana sampai juga suara jerit siamang, dan bagiku serta merta dunia tak lagi EDISI II, Minggu II Februari 2013

menyita mata, aku terpukau pada keindahan mengepungku di sana.

Air Terjun di Lu-shan Sinar matahari mengalir pada sungai berbatu-batu. Dari tingginya, sungai berlompatan tak henti-henti-tiga ribu kaki sinaran di air berkilatan--Galaksi Bimasakti mengucuri dari surga.

Bagi Dua Anaknya Di tanah Wu, hijaulah daun-daun mulberi, tiga kali sudah ulat sutera tidur sehari. Di Luh bagian timur, keluargaku tinggal, kutebak-tebak siapa menabur di ladang kita. Aku masih belum bisa pulang di musim semi, Masih tak bisa apa-apa, mengembarai sungai. Angin selatan mengembus jiwaku merindu rumah dan membawanya ke hadapan kedai minum kita. Di sana kulihat pohon persik di sisi timur rumah dengan daun ngambang, alun cabang di kabut biru. Itulah pohon yang kutanam saat pergi tiga tahun lalu. Pohon persik yang menjulang setinggi kedai, sementara aku mengembara tak kembali. Ping-yang, anakku jelita, kulihat kau berdiri di sisi pohon persik dan memetik cabang bunga. Kau memetik bunga-bunga, tak ada aku di sana Lihat, air matamu luruh bagai arus air! Putra kecilku, Po-chin, kau pun tumbuh setinggi bahu saudara perempuanmu, Kau bermain di halaman di bawah pohon persik itu. Tapi siapa yang menepuk-nepuk di belakangmu? Ketika terlintas pikiran ini, perasaanku kacau,


tekstasi

71 Dan kuasah duka tajam, menusuk hatiku sendiri, setiap hari. Dan kini, kubasahi selembar sutra putih dengan air mata, saat kutulis surat ini. Dan kukirim dengan kasihku, sejauh arus sungai.

Berpisah di Kedai Anggur Nan-king

b u k a

Ch’ing P’ing Tiao Awan membawa kembali mendandani pikirnya, membungai wajahnya. Angin musim panas, mengelus rel, ada juga titik embun berkilau.

Sehembus angin, mengggamit perdu kapas, mempermanis kedai, Dan seorang gadis dari Wu, menuang anggur, mendesakku mendekat, dengan kerabat dari kita yang hendak melepasku ngembara; satu demi satu gelas basah terisi, lalu kukabarkan perpisahan, O, pergi dan tanya pada sungai yang ngalir ke timur bisakah arus itu menjelalah lebih jauh dari kasih seorang kawan!

Bila engkau tak melihat dia di puncak gunung bermahkota.

Bertiga-dengan Bulan dan Bayangnya

mengitar di antara bunga-bunga kuning, senyumnya mengembang,

Dengan anggur sekendi, aku duduk dibawah pohon bebunga. Aku minum sendiri, hei manakah mereka teman-temanku? Ah, di atas sana bulan menengok ke bawah tepat ke arahku; Kuseru dan angkat gelas padanya: benderang cahayanya. Dan lihat, ada bayanganku bergegas lari mendahuluiku. Aha! Kita bertiga berpesta, teriakku, --Meski bulan yang malang itu tak bisa minum, Dan bayanganku pun hanya menari memutariku, Kami bertiga, malam ini, kami adalah tiga sahabat, Pemabuk, bulan dan bayangannya. Biarkan saja riang gaduh kita dipertumukan musim semi! Aku berlagu, bulan yang liar menjelajah langit. Aku berdansa, bayanganku berguling-bergulung. Selagi kita terjaga, mari kita bergabung di korsel; Hanya mabuk yang sedap yang kelak memisah kita. Mari kita ikrarkan persahabatan tak terpisah kematian. Dan malam hari kita saling menyambut memanggil Jauh di seberang, ada ruang luas yang pengap uap!

Bulan di Jalan Terkepung Bulan cemerlang bangkit dari Pegunungan Surga dalam samar tak berbatas kabut dan laut, Dan angin, yang jauh datang ribuan mil, Mendentam di jalan pualam: medan pertempuran... Barisan pasukan China, lelaki ke jalan Baideng Sementara pasukan Tartar mengintai di seberang teluk yang berair biru... Dan sejak itu, tak ada perang mahsyur dalam sejarah, Mengirim kembali seluruh petarung, Tentara memutar, kembali pulang, mencari batas, dan rumah terkenang-ngenang, mata-mata berlinang, dan malam-malam itu, di barak kamar teratas, ada yang gelisah, terisak, tak bisa istirah.

EDISI II, Minggu II Februari 2013

k a r t u

Mungkin di sinar bulan nanti di Jasper Terrance kautemui.

Di Bukit Naga Minum di Bukit Naga malam ini, terbuang terusir kekal, sang Putih yang Agung,

maka tudungnya terbang menjauh di angin dan dia pun menari di bawah terang bulan.

Di Gunung Pada Suatu Musim Panas Perlahan aku mengibas putih kipas bulu, Duduk di hijau hutan, melepas baju. Kubuka topi, menggantungnya di tegak batu; Angin pohon pinus menetes di telanjang kepalaku.

Jalan Penuh Kesulitan Anggur murni, mangkuk emas, sepuluh ribu keping seflagon, Suguhan sedap pada piring pualam seharga jutaan koin Kusisih saja ke tepi sumpit dan gelas, sebab tak berselera. Kutarik pisau, kurenung empat jalan sia-sia. Kuseberangi Sungai Kuning, tapi es mencekik kapal ferry; Kudaki Gunung Tai-hang, tapi langit buta karena salju. Atau duduk bertenang memancing, bermalasan -Tapi tiba-tiba bermimpi perahu pacu, melaju ke matahari.. Perjalanan yang berat, Perjalanan yang berat. Banyak sekali petunjuk arah. Mana yang harus kuikuti? Sekali waktu nanti, kutunggangi saja angin dan menentang ganas gelombang dan membentang layar berkabut lurus menembus ke dalam, laut yang dalam.

Jernihnya Fajar

Padang rumput membeku, telah tuntas gerimis; Warna-warna musim Semi berkurumun setiap sisi. Biru kolam penuh, berlompatan ikan-ikan; Murai berkicauan, melentur hijau cabang dahan. Bunga-bunga di padang itu mencelupkan pipinya berpupur;


tekstasi

72

b u k a

k a r t u

Rerumputan gunung merunduk sebatas tinggi pinggang. Sepotong terakhir awan beranjak bersama liuk bambu, Dihembusi angin perlahan, menebar memencar.

Mendengar Suara Suling Sebagai pengembara, aku tiba di sini terkenang rumah lagi, teringat Ch’ang-an, rumahku jauh sekali. Lalu, dari jauh di Paviliun Bangau Kuning, kudengar seruling mambu, sungguh merdu menyanyikan lagu “Jatuhnya Kembang Plum.� Musim semi nyaris berganti, di sungai kota ini bersisi.

Perang yang Keji Tahun lalu kami bertempur di deras sungai Sangkan Sekarang pun kami adu senjata di jalan Tsungho. Membasuh baju baja di ombak danau Chiao-chi. Memberi makan kuda di lereng bersalju Tienshans. Perang, perang yang panjang, 10 ribu mil dari rumah, Tiga angkatan perang kami letih dan berangkat tua. Tentara barbar membantai manusia bagai bajak; Di dataran pasir ini tak tampak apa-apa kecuali putih tengkorak dan tulang-tulang pucat manusia. Dimana Kaisar Chin membangun tembok menahan Bangsa Tartar, di sana pembela Kaisar Han membakar tugu api, tugu api terbakar tak pernah padam. Seperti tak pernah sudah bagi perang !-Di medan pertempuran, lelaki bergulat lalu mati; Kuda-kuda taklukan meratap menangisi surga, Gagak dan elang mematuki isi perut bangkai manusia, Membawa terbang, menggantungnya di pohon mati. Maka, di gurun itu berhamburanlah para lelaki, dan para jenderal itu, tak ada melakukan apaapa. O, perang yang keji! Aku tahu kini, mengapa para tentara jarang sekali dikerahkan penguasa yang ramah.

EDISI II, Minggu II Februari 2013


karikata

73

selalu ingin menang, selalu ingin berhasil, dan selalu berusaha mencapai apa yang diinginkan adalah ciri pribadi yang unggul konfusius EDISI II, Minggu II Februari 2013


74

EDISI II, Minggu II Februari 2013

j’naka s e d i a p a y u n g s ebel u m h u j a n


otomotif

Modifikasi

EDISI II, Minggu II Februari 2013

u

d

i

o

Achi menghabiskan waktu tiga bulan untuk merombak audio dan interior Suzuki Grand Vitara miliknya. Menghabiskan dana sekitar Rp70 juta.

S

ekilas Grand Vitara warna hitam milik Achi terlihat seperti Grand Vitara lainnya. Perubahan di bagian eksterior hanya terlihat di bagian kaki-kaki yang dipercayakan pada velg berdiameter 22 inchi SSW yang diimpor dari Taiwan dengan dibalut ban tipis. Namun jika melongok Editor: M. Noor Kanwa di dalam kabin mobil rakitan 2008 ini sudah berubah email : kanua@batampos.co.id total dari aslinya. Semua interior SUV ini telah dibungkus dengan bahan MB Tech, termasuk bagian dasboard, panel pintu, karpet lantai, dan juga bagian langit-langit plafon mobil. Dominasi warna hitam dan hijau menutupi semua bagian-bagian di dalam kabin termasuk jok yang aslinya dibalut bahan leather atau kulit. Meskipun demikian, kesan mewah SUV ini tidak hilang begitu saja. Selain dibungkus dengan bahan MB Tech, panel-panel Grand Vitara ini juga dihiasi dengan corak batik dengan dasar warna hijau yang menimbulkan kesan keserasian dengan dasboard yang dibungkus dengan warna hijau dan hitam. Batik warna hijau juga menutupi bagian tengah lingkar kemudi. “Kenapa memilih dominasi warna hijau? Ya, karena saya suka dengan warna hijau. Apalagi dipadukan dengan warna hitam yang sangat kontras,� ungkap Achi. Untuk audio sendiri, Achi mengusung konsep Sound Pressure Level (SPL) yang menonjolkan suara bass. Head unit asli bawaan SUV yang bisa memutar cakram DVD, VCD dan memutar file musik berformat MP3 ini diganti dengan merk Pioneer touchscreen. Di bagian kaca depan pojok kiri dan kanan bawah masing-masing dipasang

Foto-foto. M Noor Kanwa

Audio Tiada Henti

75

a


76

otomotif a

u

d

i

o

Lama pengerjaan dari keseluruhan modifikasi interior dan audio mobil ini dijelaskan Erwin selama kurang lebih enam bulan dengan total biaya untuk audio kurang lebih sebanyak Rp50 juta dan untuk interior Rp20 juta. satu buah speaker split dan satu buah speaker vokal. Dua buah speaker lima inchi juga dipasang di panel pintu bagian bawah dan ditutup dengan acrilic dan dihiasi lampu dengan warna hijau. Di belakang sandaran kepala dua jok depan, Achi memasang masing-masing sebuah LCD empat inchi dengan diberi frame motif batik dengan dasar warna hijau. Dua LCD yang disambungkan dengan head unit Pioneer ini berfungsi untuk menampilkan gambar yang diputar. Sedangkan jok tengah oleh WBM Automodified tempat dimana Achi mempercayakan untuk menggarap modifikasi mobilnya, dipangkas habis dan diganti dengan dua buah subwoofer Interfire 12 inchi. Untuk memberikan tenaga pada dua buah subwoofer ini, WBM meEDISI II, Minggu II Februari 2013


77 masang satu unit power yang diletakkan diantaranya. Selain dua subwoofer tersebut, di bagian bagasi belakang juga dipasang dua buah subwoofer Fusion 12 inchi yang diletakkan secara terbalik. Ini dilakukan untuk menyatukan suara bass dari ke-empat subwoofer agar terdengar lebih keras sesuai dengan konsep yang diusung yakni SPL. Di atas dua subwoofer Fusion, dipasang empat buah speaker midle dan empat buah speaker split. Sedangkan di dinding samping kiri dan kanan bagian bagasi juga diletakkan dua buah speaker. Jumlah keseluruhan power untuk memenuhi asupan tenaga empat buah subwoofer dan keseluruhan speaker, Erwin sang modifikator menempatkan sebanyak lima unit power masing-masing empat chanel dan enam buah kapasitor banks. Walhasil suara yang dihasilkan dari audio SUV ini

EDISI II, Minggu II Februari 2013

otomotif a

u

d

i

o

cukup mengesankan dan bisa membuat telinga kita berdengung. Selain itu, agar daya kelistrikan SUV ini tetap normal, Erwin juga menambahkan sebanyak tiga buah aki 80 ampere. Lama pengerjaan dari keseluruhan modifikasi interior dan audio mobil ini dijelaskan Erwin selama kurang lebih enam bulan dengan total biaya untuk audio kurang lebih sebanyak Rp50 juta dan untuk interior Rp20 juta. “Untuk pengerjaannya kami lakukan secara bertahap sehingga memakan waktu yang cukup lama yakni sekitar tiga bulan,” terang Erwin. Achi, sang pemilik mobil, mengatakan meskipun mobilnya telah dimodifikasi secara ekstrim di bagian interior dan audio, SUV ini masih bisa digunakan untuk kegiatan kesehariannya. “Modifikasi ini tidak mempengaruhi penggunaan mobil. Mobil ini masih bisa saya gunakan sehari-harinya,” kata Achi. Untuk kontes otomotif sendiri, Achi mengatakan Grand Vitara miliknya ini baru dua kali mengikuti kontes. Ia mengatakan modifikasi ini dilakukan hanya untuk memenuhi hasrat dan kecintaannya di dunia otomotif. Remaja yang telah menyukai dunia modifikasi sejak masih duduk di sekolah menengah ini mengaku masih belum puas dengan modifikasi tunggangannya tersebut. “Saya masih terus ingin memodifikasi mobil ini, entah nanti bagian eksteriornya atau penambahan di audionya,” tambahnya. Rumah modifikasi WBM Automodified sendiri beralamat di Komplek Ramada Indah blok G nomor 3-5 Batam. Selain spesialis modifikasi audio, WBM juga menerima modifikasi interior termasuk jok mobil. (m noor kanwa)


78

kutubkhanah

‘Mushaf Riau-Lingga’ Al

Oleh: Aswandi Syahri

EDISI II, Minggu II Februari 2013

-qur’an adalah ‘penghulu’ dari segala kitab. Oleh karena itu, selain menyimpan sejumlah manuskrip kitab sejarah, sastra, hukum, dan lain sebagainya, istana Riau-Lingga di Pulau Penyengat dan Daik-Lingga juga mempunyai beberapa buah mushaf, naskah al-qur’an tulisan tangan yang indah dan penting. Sejauh ini, seperti terungkap dalam hasil penelitian Khazanah Manuskrip Al-Qur’an di Kepulauan Riau (2012) oleh Ali Akbar dari Bayt al-Qur’an-Jakarta, telah dapat dikenal pasti sembilan buah mushaf yang berasal dari zaman kerajaan Riau-Lingga. Tersebar di dua pusat pemerintah kerajaan tersebut di Pulau Penyengat dan Daik-Lingga. Dua diantaranya kini berada dalam simpanan Museum Linggam Cahaya Daik-Lingga, sedangkan sisanya menjadi koleksi Mesjid Pulau Penyengat dan sebuah pusat maklumat kebudayaan Melayu di pulau bersejarah itu. Lazimnya, mushaf adalah sebuah kitab al-qur’an yang istimewa. Ditulis dengan khat yang indah dan diberi hiasan (iluminasi) mewah beperada air emas pada halaman dan bagian-bagian tertentu. Dua buah mushaf yang kini berada dalam simpanan Museum Linggam Cahaya dan enam mushaf lainnya yang berada di Pulau Penyengat memperlihatkan kenyataan itu: berhiaskan iluminasi yang indah dan mewah. Sehingga benar-benar mengukuhkan kitab yang berisi kalam ilahi itu sebagai ‘penghulu’ dari segala kitab yang ada di muka bumi Allah ini. Sebuah mushaf tak hanya berisikan teks ilahiah semata. Pada lembar-lembar halamannya juga terekam jejak-jejak seni, sejarah, dan kebudayaan yang dibawa oleh sang penyalin mushaf melalui goresan kalamnya. Dengan bantuan ilmu sejarah dan kajian filologi yang mendalam terhadap sebuah mushaf, akan tersibak sisi-sisi sejarah dan kebudayaan yang penting dalam kaitannya dengan masyarakat dan negeri tempat mushaf tersebut be-


79

kutubkhanah

rada. Dalam kempatan ini akan diperkenal dua mushaf yang berasal dari zaman kerajaan Riau-Lingga. Keduanya kini berada dalam simpanan Mesjid Pulau Penyengat, di Kota Tanjungpinang. *** Mushaf pertama berukuran 40 x 25 cm. Ditulis diatas ketas Eropa dengan ketebalan 7 cm. Al-qur’an bersejarah ini sangat terkenal dan dikenal luas, karena satu-satunya mushaf dari beberapa buah mushaf milik Mesjid Pulau Penyengat yang dipajang sebagai ‘pershiasan’ mesjid diatas sebuah rehal antik berukir yang diselubungi vitrin kaca berlapis UV filter, tepat dibawah Lampu Kraun hadiah Maharaja Prusia. Entah berapa ribu jama’ah dan pengunjung Mesjid Pulau Penyengat yang telah melihat dua halaman mushaf indah ini yang tebuka sepanjang tahun. Sebuah caption tentang tentang mushaf ini menyebutkan ianya telah selesai disalin pada tahun 1867. Penyalinnya adalah seorang penduduk Pulau Penyengat bernama Abdulrahman Stambul. Beliau terkenal mahir dalam menulis khat yang indah, dan pernah dikirim oleh kerajaan Riau-Lingga ke Mesir untuk memperdalam ilmu agama. Sekembalinya dari Mesir, Abdulrahman menjadi guru di Pulau Penyengat, dan semakin terkenal dengan seni khat indahnya yang kemudian disebut ‘khat gaya Istambul’. Karena itu pula nama Istambul (Turki) melekat dibelakang nama batang tubuhnya: Abdulrahman Stambul. Kepiawaian Abdulrahman dalam seni khat kedalaman ilmu agamanya, membuat mushaf ini istimewa. Ia banyak menggunakan huruf “Ya” busra dan beberarapa rumah huruf yang titiknya sengaja disamarkan, sehingga ketika membacanya seseorang cendrung menggunakan interpretasi individu sesuai dengan kadar ilmu yang dikuasainya. Goresan kalam Abdulrahman Stambul ini adalah sebuah mushaf yang indah. Berhiaskan iluminasi perada air emas, yang menurut hasil kajian Dr. Annabel Teh Gallop dari British Library, London, dikenal sebagai iluminasi gaya “Pantai Timur” Semenanjung. Jejak Abdulrahman Stambul tak hanya terdapat pada salah satu mushaf indah koleksi Mesjid Pulau Penyengat, tapi juga menghiasi kemegahan interior salah satu istana Sultan di Negeri Terengganu, Malaysia. *** Mushaf kedua usianya jauh lebih tua, dan dihiasi dengan iluminasi yang dikenal oleh kalangan filolog sebagai gaya “Bugis” atau gaya “Sulawesi Selatan”. Mushaf yang kondisinya agak rusak karena bahan tinta yang mengandungi besi (iron gall) ini, disimpan pada salah satu almari eks Kutubkhanah Marhum Ahmadi di Mesjid Pulau Penyengat. Pembacaan ulang terhadap kolofon (penjelasan oleh penyalin) yang terdapat di halaman akhir mushaf ini oleh Dr. Annabel The Gallop dari Biritis Library dan Ali Akbar dari Bayt al-Qur’an Jakarta, telah mengoreksi banyak hal atas hasil pembacaan sebelumnya. EDISI II, Minggu II Februari 2013


80

kutubkhanah

Mushaf ini disalin di Bandar Kedah, Negeri Padang Sirjana (Sejana atau Saujana?) pada 25 Ramadhan 1166 Hijriah bersamaan dengan 26 Juli 1753 Miladiah. Jadi, bukan disalin di Negeri Padang Saujan, Riau, seperti hasil pembacaan sebelumnya. Penyalinnya adalah Ali bin Abdullah bin Abdulrahman al-Jawi al-Buqisi yang berasal daerah bernama Tempe di Negeri Wajo, Sulawesi. Angka tahun pada kolofon ini menunjukkan masa-masa pemerintahan Daeng Kamboja sebagai Yang Dipertuan Muda Riau II yang memerintah antara tahun 1746-1777 Miladiah. Seperti dicatat Raja Ali Haji dalam Tuhfat al-Nafis, Kedah punya hubungan politik dan kerap melibatkan Upu-Upu Bugis di Riau dalam urusan politik mereka sejak masa pemerintah Daeng Marewah Yang Dipertuan I (17221729). Apa rahasia disebalik nama Bandar Kedah di Tanah Semenanjung yang dicantumkan dalam kolofon sebagai nama tempat mushaf itu disalin? Ali Akbar dari Bayt al-Qur’an Jakarta, mengaitkannya mushaf ini dengan peristiwa penyerangan Raja Haji Engku Kelana Pangeran Sutawijaya ke Kedah. Seperti dicatat Raja Ali Haji Haji dalam Tuhfat al-Nafis, datuknya, Raja Haji Fisabilillah pernah menyerang Negeri Kedah ketika ia masih menjabat Kelana Calon Yang Dipertuan Muda pada akhir tahun 1770 atau awal 1771 Miladiah. Peperangan itu berakhir dengan perdamaian setelah melalui mediasi oleh Raja Lumu Sultan Salehuddin Selangor. Bukan tidak mungkin mushaf tersebut adalah bagian peperangan yang berakhir dengan perdamaian yang intinya menurut Raja Ali Haji adalah “pekerjaan mufakat sama-sama Islam.” Hasil pembacaan dan alih aksara ulang oleh oleh Dr. Annabel Teh Gallop dan Ali Akbar terhadap kolofon ‘mushaf Riau-Lingga’ ini telah mengoreksi beberapa hal dalam penjelasan pada selembar caption yang disimpan bersama mushaf tersebut di Mesjid Pulau Penyengat. Hasil pembacaan paling mutakhir terhadap kolofon mushaf ini adalah sebagai berikut:

Wa kāna al-farāgh min tahsīli hāzā al-mushaf al-karīm nahāra al-Jum’at min Ramadhān fī waqti al-‘asri madat khamsa wa ‘isyrūna yauman min syahri Ramadhān al-mubārak fī Bandar Kedah qaryah Padang Sirjana fi zamāni Maulānā Paduka Sri as-Sultān al-A’zam wa al-Khāqan wa al-A’dal al-Afkham Muhammad Jiwa Zain al-‘Ādilīn Mu’azzam Syah sanat 1166 alf wa mi’at wa sitt wa sittūn min al-hijrat an-nabawiyyah ‘alā sāhibihā afdal as-salāti wa azka at-taslīm bi-khatt al-faqīr al-khaqīr ad-da’īf al-mu’tarif bi az-zanbi wa at-taqsīr ar-rājī ilā ‘afwi rabbihi al-karīm Alī bin Abdullāh bin Abdurrahmān al-Jāwī al-Būqisī al-Wājūwī asy-Syāfi’ī mazhaban at-Tempe baladan wa maulidan wa watanan wa an-Naqsyabandi ... ... lillāhi Maulānā as-Sultān ‘Alā’uddīn bin al-marhūm upu ghafara Allāhu lahum wa li-wālidaihim wa li-jamī’il-muslimīn wal-muslimāt wal-mu’minīn [wa al-mu’minīn] wal-mu’mināt al-ahyā’i minhum wal-amwāt. Oleh Ali Akbar, isi kolofon dwi-bahasa (Arab dan Melayu) ini diterjemakan sebagai berikut: “Selesai menyalin mushaf yang mulia ini siang Jumat, Ramadhan pada waktu asar, 25 bulan Ramadhan yang penuh berkah di Bandar Kedah Negeri Padang Sirjana pada zaman Maulana Paduka Sri Sultan Yang Agung, Pemimpin Yang Adil Yang Besar Muhammad Jiwa Zain al-‘Adilin Mu’azzam Syah tahun 1166 seribu seratus enam puluh enam Hijrah Nabi pemilik salawat yang utama dan salam yang suci, dengan tulisan yang fakir yang hina yang lemah yang mengakui dosanya dan kekurangannya yang mengharapkan ampunan Tuhannya Yang Mulia, Ali bin Abdullah bin Abdurrahman al-Jawi al-Buqisi al-Wajuwi, Syafi’i mazhabnya, Tempe daerahnya dan kelahirannya serta negerinya, Naqsyabandi ... ... Maulana Sultan ‘Ala’uddin bin al-marhum upu. semoga Allah mengampuni mereka dan orang tua mereka serta semua kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mu’minat yang masih hidup dan yang telah wafat.” ‘Silsilah’ mushaf kedua ini unik dan menarik. Terutama bila dilihat dari gaya tulisan, kehalusan iluminasi, dan gaya iluminasi-nya yang khas “Bugis” atau “Sulawesi Selatan.” Hasil penelusuran Ali Akbar dari Baty al-Qur’an Jakarta berhasil mengungkap sesuatu yang penting. Mushaf ini diyakini masih ‘satu keluarga dekat’ dengan empat mushaf lain, yang berada di tempat lain, yaitu: (1) Mushaf koleksi Perpustakaan Nasional di Jakarta nomor A.49, dengan tarikh Sya’ban 1143 Hijriah bersamaan dengan Februari/Maret 1731 Miladiah; (2) sebuah mushaf Nusantara koleksi The Aga Khan Trust di Jenewa, Swiss, bertarikh 25 Ramadan 1219 Hijriah bersamaan dengan 28 Desember 1804 Miladiah; (3) Mushaf Sultan Ternate, bertarikh 9 Zulhijah 1185 Hijriah bersamaan dengan 14 Maret 1772 Miladiah; dan (4) satu sebuah mushaf koleksi Museum Babullah, istana Kesultanan Ternate, tanpa kolofon.*** EDISI II, Minggu II Februari 2013


81

leader

Richard Pasaribu

Presiden Direktur PT Gardan Muren Pusata

Beralih ke Dunia

Pendidikan

Kiprahnya di sektor properti tidak diragukan lagi. Proyek properti pun sudah dirampungkan sepanjang jadi pengembang. Namun, Richard tidak puas. Ia berani berkiprah di luar bidang yang sudah mengangkat namanya. Ia menjajal bidang lain. Dunia pendidikan. Ia mengambil program Doktoral di Universitas Indonesia (UI).

B

agi saya, belajar itu proses yang berlangsung terus menerus. Meski di luar bidang saya selama ini, namun saya senang bisa menyelesaikan pendidikan S3 di Universitas Indonesia," kata Richard. Dalam disertasinya, Richard mengupas tuntas seputar kepemimpinan stratejik, topik disertasinya. Ia juga mengungkap kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan kepemimpinan stratejik itu. Tidak itu saja, peluang kepemimpinan stratejik juga dibeber secara gamblang. "Kepemimpinan stratejik itu kontekstual dan tidak jatuh dari langit dan berdasarkan empiris. Artinya, bisa diimplementasikan baik di Pemko Batam maupun BP Batam," ujar pria berkumis ini. Dalam sebuah wawancara yang berlangsung Kamis (24/1) lalu, Richard mengungkapkan peluang-peluang, tantangan dan hambatan implementasi kepemimpinan stratejik di Batam kepada wartawan Batam Pos, Herry S. Apa saja? Berikut ini petikan wawancaranya:

Anda baru saja meraih gelar Doktor dari Universitas Indonesia (UI). Kenapa tertarik meneliti kiprah orang Indonesia dalam memimpin perusahaan asing dalam disertasi Anda? Judul disertasi saya 'The Effect of Strategic Leadership competences on Dynamic Capabilities and Firm Performance: An Empirical Evidence from MNCs' Manufacturing Subsidiaries in Indonesia. Intinya saya

EDISI II, Minggu II Februari 2013


82 meneliti adanya kompetensi pemimpin stratejik dalam memimpin sebuah anak perusahaan asing. Kenapa mereka punya daya saing? Saya melihat ada transfer ilmu dari perusahaan asal dimana diterapkan di Indonesia dan itu dijalankan. Dalam kompetensi itu terbukti orang kita (Indonesia) tidak kalah dengan orang asing dalam memimpin perusahaan. Dalam penelitian saya, dua pertiga responden adalah orang Indonesia dan mereka adalah top manajemen. Jadi terbukti bahwa SDM orang Indonesia cukup kompeten untuk memimpin dalam konteks anak perusahaan asing. Cuma apakah bisa diproyeksikan di Batam, Kepri atau bahkan Indonesia? Itu memang saya lihat perlu mengacu pada empat dimensi yang dipegang pimpinan puncak (top management).

Kalau saat ini tidak terjadi transfer of technology di perusahaan asing, apa kendalanya? Sebenarnya peran pemerintah bisa jalan kalau pemerintah melihat pentingnya peranan lokal dalam mendukung industri di Batam seperti suplier, subconnya. Yang terpenting bagaimana terjadi transfer knowledge dan transfer management. Sayangnya, hal ini belum dilihat sebagai sebuah peluang oleh Pemko Batam, karena hanya dilihat secara normatif bukan secara istimewa. Peluang memberdayakan Batam sebagai daerah potensial investasi cukup besar, namun belum terlihat upaya Pemko Batam dalam menangkap peluang tersebut.

Anda mengatakan ada empat dimensi pemimpin puncak (top management). Apa saja? Pertama, pimpinan puncak mempunyai kemampuan untuk menguasai. Pemimpin harus menguasai domainnya. Kedua pemimpin puncak yang berada di level manajemen harus punya kemampuan dalam team work. Adapun team work itu maksudnya adalah masing-masing punya keahlian namun saling mengisi untuk mendukung visi misi perusahaan. Ada ahli dalam produksi, kualitas, pergudangan, keuangan, pengamanan untuk mendukung visi misi perusahaan supaya punya daya saing. Kalau tim tidak kuat dalam kerjasamanya atau punya agenda tersembunyi, saling rongrong, saling jegal dan tidak kooperatif maka akan sulit. Dalam penelitian saya, kekompakan dalam kolektif team work sangat terasa. Jadi mereka harus punya tim, saling mengisi dalam tugas departemen dan ini membuat perusahaan mempunyai daya saing. Ketiga kemampuan belajar atau kemampuan untuk meng-absorb, kemampuan untuk menyerap lingkungan, apa yang terjadi di

EDISI II, Minggu II Februari 2013

leader sekitar termasuk kompetitor, pasar, lingkungan dan pemerintahan. Pemimpin harus bisa menguasai, pelajari dan harus mengambil seluruh ilmu dan informasi itu untuk menguntungkan perusahaannya bukan keuntungan pribadi, bukan vested interest tapi company mission. Keempat kemampuan membawa perubahan. Pemimpin harus mampu melakukan perubahan jika ada tren baru atau sebuah produk tidak laku lagi. Contohnya Kodak Film memimpin pasar selama puluhan tahun lalu. Namun begitu teknologi baru digital camera hadir, Kodak tidak mengadaptasi, tidak melakukan perubahan, sebaliknya tetap bangga dengan produk film. Lama-lama digital camera maju pesat, namun Kodak tetap begitu-begitu saja dan konsumen tidak mau lagi membeli produk Kodak yang canggih Kepemimpinan stratejik itu dan terhebat selakontekstual dan tidak jatuh ma puluhan tahun. dari langit dan berdasarkan Kenapa? Karena pemimpin Kodak empiris. Artinya, bisa diimplemau mengadaptasi, mentasikan baik di Pemko melakukan peBatam maupun BP Batam rubahan padahal teknologi maju pusat. Meski akhirnya mengikuti, namun Kodak tidak bisa top lagi.

Selama ini Anda berkiprah di sektor properti tapi kenapa melanjutkan pendidikan ke level S3 atau Doktor? Tujuan saya mengambil program S3 jurusan stratejik manajemen adalah untuk meneliti apa itu kepemimpinan (leadership). Saya penasaran, karena esensi leadership ini tidak diterapkan dengan efektif di Indonesia. Terbukti dengan kesempatan yang sama di era tahun 1960-an, 1970-an dan 1980-an, Indonesia berada di posisi paling buncit, Singapura paling tinggi, Malaysia menengah. Saya melihat kondisi itu tidak terlepas dari masalah kepemimpinan. Ada salah kaprah di negara kita bahwa kepemimpinan itu bergaris lurus dengan kekuasaan, padahal sebenarnya tidak. Kekuasaan tidak menjadikan seseorang menjadi pemimpin tapi memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menjadi pemimpin. Nah, itulah pemimpin yang efektif. Jadi kekuasaan dan wewenang tidak membuat seseorang otomatis jadi pemimpin. Sedangkan di Indonesia, kekuasaan dan wewenang itu ujung-ujungnya korupsi, penyalahgunaan wewenang. Dengan penyalahgunaan wewenang otomatis terjadi tindakan korupsi, tindakan korupsi otomatis memiskinkan negara. Itu sebabnya Indonesia jadi tidak


83 perform, bahkan berada di bawah Malaysia saat ini. Yang saya garisbawahi inti kepemimpinan adalah kemampuan memberdayakan. Contoh dengan Petronas memberdayakan minyak, gas dan perkebunan kelapa sawit, Malaysia bisa kaya. Padahal, Petronas dulu belajar dari Pertamina dan perkebunan kelapa sawit belajar dari PTP. Semua itu tercapai karena ada unsur kepemimpinan yakni memberdayakan, tapi kalau kita cenderung memperdayakan.

Soal memberdayakan dengan memperdayakan, apa perbedaannya? Memberdayakan dan memperdayakan adalah dua kata yang berbeda. Tentang memberdayakan ada pendapat ahli yang bernama Penrose tahun 1959 tentang resource based view (RBV). Penrose mengatakan sumber daya perlu diberdayakan. Contohnya anak bangsa perlu diberdayakan dengan cara dicerdaskan. Bagaimana mencerdaskannya? Tentunya dengan menyediakan pendidikan yang baik, anggaran yang besar untuk beasiswa. Ada anak Anak bangsa perlu diberdayayang pintar namun kan dengan cara dicerdaskan. miskin disekolahkan Bagaimana mencerdaskannya? pemerintah. Nah Tentunya dengan menyediakan itu sudah dilakukan negara maju seperti pendidikan yang baik, anggaran Malaysia, Singapura yang besar untuk beasiswa dan Amerika Serikat (AS). Di Malaysia jika ada anak yang pintar disekolahkan ke luar negeri, pemerintah yang membayar. Itu namanya memberdayakan bukan memperdayakan. Memberdayakan dan memperdayakan adalah dua benang merahnya. Kalau memperdayakan ujung-ujungnya penyalahgunaan wewenang dan terjadi korupsi.

Menurut Anda Pemko Batam sudah mengaplikasikan stratejik manajemen itu? Belum terlihat, karena Batam masih terlihat normatif. Batam belum terlihat istimewa. Saat ini yang terjadi mission oriented tapi bagaimana memberdaakan Batam secara optimal masih belum terlihat. Padahal dengan posisi strategis Batam dan visi misi pemerintah pusat terhadap Batam, maka semestinya Batam bisa diberdayakan. Sayang sekali masih belum terlihat, masih normatif, average. Seharusnya Batam diistimewakan, diberdayakan, sehingga terlihat lebih perform, berkinerja. Posisi Batam cukup EDISI II, Minggu II Februari 2013

leader potensial karena dekat dengan Singapura dan Malaysia, cuma bagaimana bisa diberdayakan kalau tidak dilaksanakan dalam konsep kompetensi kepemimpinan stratejik.

Apa yang harus dilakukan Pemko Batam agar Batam terlihat lebih perform? Pertama potensi Batam misalnya PAD atau peluang investasi perlu ditangani dengan baik. Caranya perlu dipelajari bagaimana negara yang sudah lebih dulu maju bisa memberdayakan negara mereka, menyuburkan investasi. Menurut saya ada tiga pekerjaan rumah (PR) besar di Batam khususnya dan Indonesia pada umumnya. Pertama pemberdayaan birokras, praktik korupsi dan diskriminasi. Khusus pemberdayaan birokrat, Pemko harus sadar kinerja birokrat di Batam harus perform, canggih, go international mindset-nya. Birokrat di Batam mindset-nya tidak boleh seperti birokrat birokrat yang berada di Tegal atau Tarutung. Bagaimana caranya agar birokrat punya mindset go international, maka harus ada program Pemko Batam guna memberdayakan birokrat.

Di Batam ada dua institusi pemerintah yakni BP Batam dan Pemko Batam. Apakah Batam yang ibarat satu perahu dua nakhoda itu sudah cukup efektif? Kalau ada satu perahu dua nakhoda sudah fatal sekali. Tapi kalau kita melihat pimpinan Pemko Batam dan BP Batam bisa duduk bersama dengan visi Batam adalah yang terutama bukan Pemko atau BP Batam, maka saya keduanya bisa bersinergi. Sekali lagi masingmasing institusi tidak mengedepankan vested interest atau conflict of interest tapi mission interest. Jangan mulai membangun Batam dengan vested interest, tapi kepentingan seluruh masyarakat kota ini. Untuk mempercepat pembangunan dan roda perekonomian maka Pemko dan BP Batam harus punya kemampuan untuk belajar dari lingkungan dan kemampuan untuk melakukan perubahan. Kondisi Batam seperti apa dan apa yang perlu dilihat untuk kebaikan kota ini ke depan. Potensi apa yang ada di Batam, apa kelemahan, peluang dan tantangan apa saja yang ada. Analisis itu sangat perlu dikuasai oleh petinggi Pemko Batam dan BP Batam setelah itu mereka bisa merumuskan konsep yang jelas untuk memajukan kota ini secara signifikan. Hal lain yang penting adalah pejabat Pemko Batam dan BP Batam harus punya lobi yang kuat dan meyakinkan tentang Batam supaya pusat merestui. Sejauh ini Batam belum maksimal jika dibandingkan daerah lain. Batam jadi set back, aturan tidak jelas, sehingga jalan di tem-


84 pat. Padahal seharusnya hal itu perlu ditangani, digelar pembelajaran, tindakan ke arah perubahan. Dalam konteks visi misi potensi Batam dan bukan vested interest adalah orang Batam yang menguasai kota ini bukan orang pusat.

Kendala apa yang dihadapi sehingga Batam terkesan jalan di tempat? Pertama pemerintah pusat tidak punya ketegasan atau konsep yang jelas mau dibawa kemana Batam ini. Aturan pemerintah tentang DK dan Badan Pengusahaan (BP) Kawasan baru sekadar konsep tapi implementasinya belum kuat. Pemerintah pusat sudah sibuk sekali dengan urusan secara nasional. Sementara aturan tentang DK belum terlihat implementasi yang jelas, sehingga membawa dampak yang signifikan terhadap Batam. Menurut saya harus ada kemauan kuat dari pejabat di pusat yang peduli dan prihatin dan mereka bertindak mewakili pemerintah pusat dan bisa menjalankannya. Dulu Batam memang signifikan karena ada sistem sentralistik pada zaman Orde Baru dan kalau pun ada pemerintah daerah perannya tidak signifikan dalam menjalankan roda pembangunan Batam. Walau pun signifikan tapi tidak pula standar internasional. Dulu, pemerintah pusat melalui rezim Orde Baru kepada Otorita Batam. Sekarang, justru terjadi dualisme antara BP Batam dan Pemko Batam, sehingga tidak kuat. Itulah sebabnya perlu ada orang pusat yang mengerti konsep ini dan punya misi yang jelas bahwa Batam harus berkembang dan maju. Tapi saya belum melihat itu dan Batam hanya dianggap salah satu daerah di Indonesia yang tidak terlalu penting. Padahal, Batam sangat penting karena menjadi benchmark, tolak ukur, jendela Indonesia.

Apa dampak jika kondisi Batam terus seperti ini ke depannya? Dampaknya sangat jelas, Batam ibarat pepatah mati segan hidup tak mau dan itu sangat disayangkan. Padahal jika Batam diberdayakan, maka dengan letak strategis kota ini tentu saja sangat potensial. Tapi seperti disertasi saa, maka harus diimplementasikan kepemimpinan yang stratejik. Konsep yang saya tawarkan yaitu kompetensi kepemimpinan stratejik masih jauh. Menurut saya yang penting adalah pemberdayaan birokrat dan pemberantasan korupsi.

Apa sumbangsih yang diberikan pasca meraih gelar doktor?

EDISI II, Minggu II Februari 2013

leader Saya ingin konsep kompetensi kepemimpinan stratejik bisa diproyeksikan ke dalam pemerintahan di Batam melalui empat dimensi. Adapun empat dimensi itu adalah penguasaan lingkungan, kekompakan tim eksekutif, kemampuan membawa penyerapan pembelajaran sehingga terjadi penyerapan informasi, pengetahuan yang implementatif, berguna dan kemampuan membawa perubahan. Sejauh ini, saya memang belum menyampaikan ke Pemko Batam dan BP Batam. Memang ini teori, tapi teori ini bukan jatuh dari langit tapi berdasarkan empiris, sudah terbukti dalam pembuktian nyata. Mereka berhasil berkarya di perusahaan asing, karena ada kompetensi kepemimpinan stratejik dalam memimpin anak perusahaan guna memenuhi tuntutan induk perusahaan sekaligus memenuhi adaptasi dan penyerapan dalam konteks lokal Batam. Mereka juga menjalankan manajemen mereka dalam anak perusahaan, dan itu dilakukan serentak. Kultur yang mereka implementasikan adalah kompetensi kepemimpinan stratejik dimana mereka menjalankan tanggung jawab dan dengan wewenang dijalankan sehingga anak perusahaan bisa tampil kompetitif Kalau tidak pasti anak perusahaan asing itu bisa Jadi dosen di UI itu sulit. Karena tutup, karena tidak itu, saya merasa sangat istimekompetitif.

Bukankah menjalankan perusahaan berbeda dengan menjalankan pemerintahan?

wa dan luar biasa jika bisa jadi dosen di Universitas Indonesia

Itu betul. Kalau yang saya teliti bahwa kepemimpinan stratejik itu sangat kontekstual. Seorang pemimpin anak perusahaan asing belum tentu bisa memimpin partai, kota. Tapi unsur-unsur, esensinya dalam konteks pemerintahan kota bisa diaplikasi, diproyeksikan dalam konteks visi misi Kota Batam. Ini yang menjadi perjuangan dan keinginan di hati saya sebagai sumbangsih bagaimana Batam bisa maju lewat penelitian saya. Saya setuju sekali bahwa birokrat itu harus berjiwa intrapreneur. Artinya, birokrat harus menguasai visi misi dinasnya, kotanya dalam konteks tanggung jawabnya. Selanjutnya birokrat yang jadi pemimpin harus bisa menggerakkan dinas untuk membawa perubahan ke arah kemajuan. Kalau tidak maka tidak terpenuhi unsur kepemimpinannya secara stratejik. Sehingga, jika birokrat tidak punya jiwa intrapreneur, maka otomatis birokrat yang memimpin satu dinas bisa gagal dan hanya sekadar memikirkan vested interest, apa keuntungan yang diperoleh selama


85

leader

menjabat untuk kepentingan pribadi bukan tugas dan tanggung jawab. Penelitian saya kepemimpinan itu sangat kontekstual dengan visi misi, sasaran organisasi, dinas atau pemerintahan. Kenapa? Sebab tidak mungkin membawa visi misi pribadi atau kelompok. ***

Pinangan jadi dosen di UI pun langsung disanmbutnya. Menurutnya, ada beberapa pertimbangan sehingga ia menerima pinangan tersebut. Salah satunya, ia merasa mengajar di UI itu sangat luar biasa. "Jadi dosen di UI itu sulit. Karena itu, saya merasa sangat istimewa dan luar biasa jika bisa jadi dosen di UI," katanya.

Dipinang Jadi Dosen UI Kerja keras Richard Pasaribu terbayar. Ia berhasil menyelesaikan pendidikan Doktor di Universitas Indonesia (UI) dengan predikat summa cumlaude. Namun, ada yang lebih membanggakan Richard. Kebanggaan itu yakni saat Richard Pasaribu dipinang jadi dosen di universitas paling bergengsi di Indonesia itu. Pinangan jadi dosen datang, karena disertasi Richard dianggap luar biasa. "Saat sidang terbuka, salah satu penguji menilai disertasi saya luar biasa. Mereka juga langsung meminang saya jadi dosen," ungkap Richard.

EDISI II, Minggu II Februari 2013

Lantas kenapa Richard memilih disertasi dengan topik kepemimpinan stratejik? Soal ini, Richard mengaku sudah lama belajar dan menyerap fenomena seputar kepemimimpinan. Bahkan, ia sudah mempelajari sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), perguruan tinggi sampai jadi pengusaha. Ia juga mengamati kepemimpinan di organisasi, partai politik bahkan keagamaan. "Ternyata belajar kepemimpinan itu pula yang membuat saya berhasil menyelesaikan pendidikan Doktoral. Ilmu yang saya peroleh akan saya sumbangsihkan kepada Batam khususnya dan Indonesia pada umumnya," katanya. (heri dingin sembiring)


gadagadu

86

gak ada angin gak ada ujan

Sherina Munaf

Korbankan

Kuliah

demi

Album EDISI II, Minggu II Februari 2013


gadagadu

87

gak ada angin gak ada ujan

“Sampai sekarang keinginan yang belum tercapai itu kuliah”

D

emi menelurkan album barunya, penyanyi Sherina Munaf rela menunda kuliahnya. Padahal bintang film Petualangan Sherina itu pernah mengatakan ingin kuliah di Harvard University. “Memang sengaja ditunda karena sekarang ini aku ingin membuat album dulu, setelah itu cari waktu untuk kuliah,” ujar wanita kelahiran Bandung 11 Juni 1990 itu. Pelantun Andai Aku Besar Nanti itu berharap kuliah bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. “Sampai sekarang keinginan yang belum tercapai itu kuliah,” kata wanita yang sudah lulus SMA 2008 lalu. Diakuinya, hingga kini, universitas yang dituju masih berubah. Tapi, yang pasti, Sherina tertarik untuk menekuni ilmu sains. Meski album baru, jelasnya, lagu-lagu yang berisi didalamnya merupakan lagu-lagunya masa kecil yang dia remake kembali, dan dikemas ke dalam album berjudul My 3 Little Albums. Ketiga album masa kecil Sherina yang pernah rilis, yakni Andai Aku Besar Nanti (1999), Petualangan Sherina (2000), dan My Life (2002). “Senang laguku bisa didengar lagi di rumah, karena album masa kecilku dirilis lagi jadi satu paket,” tukasnya. Hal itu, jelasnya, dilakukan karena memang banyak permintaan dari para penggemarnya. “Soalnya banyak banget yang minta. Temanteman dan penggemarku masa kecil yang sekarang jadi ibu muda, banyak yang nanya di mana cari albumku masa kecil,” imbuhnya. Selain itu, lanjutnya, dirinya juga prihatin dengan semakin langkanya lagu khusus anak-anak belakangan ini. “Masa kanak-kanak merupakan masa menyerap dan sayang bila diiringi dengan musik dan lirik yang seharusnya belum mereka dengarkan,” tuturnya. Dia mengaku tidak peduli jika kesan penyanyi cilik melekat lagi padanya karena album tersebut. “Aku dari dulu cuek sama image. Itu saya serahkan ke masyarakat saja. Saya sih berkarya aja, sesuai dengan umur saya, nggak ditua-tuakan dan nggak dimuda-mudakan,” pungkasnya. (dew/jpnn)

EDISI II, Minggu II Februari 2013


gadagadu

88

gak ada angin gak ada ujan

OKI Setiana Dewi

Bikin Buku tentang Hijab O

EDISI II, Minggu II Februari 2013

KI Setiana Dewi semakin mantap menapaki karir sebagai penulis. Setelah tiga buku laris bertajuk Melukis Pelangi, Sejuta Pelangi dan Cahaya di Atas Cahaya, pemain film Ketika Cinta Bertasbih itu merilis karya terbarunya, Hijab I”m in Love. Dia mengajak perempuan muda untuk mempercantik diri dengan balutan hijab atau jilbab lewat buku itu. Dia menyuguhkan lima kisah berbeda tentang lima perempuan dengan hijabnya. ”Ada yang berjilbab sejak kecil, ada yang masih buka lepas jilbab, dan lainnya,” ungkapnya. Dia sengaja memperbanyak tampilan gambar ketimbang tulisan agar tidak membosankan. ”Untuk remaja harus sesuatu yang menarik dan eye catching. Jadi, bukunya penuh gambar dan warna untuk menarik perhatian mereka,” kata putri pasangan Sulyanto dan Yunifah Lismawati itu. Melalui buku itu, Oki pun berusaha meluruskan tentang tren berjilbab yang saat ini tengah berkembang di Tanah Air. ”Tidak ada salahnya tampil gaya dengan hijab, tetapi tetap harus sesuai dengan aturan,” tutur perempuan kelahiran Batam, Kepulauan Riau, 13 Januari 1989 itu. (ash/jpnn)


gadagadu

89

gak ada angin gak ada ujan

Paris Hilton

Tukang Pesta Bukan Artis

P

ARIS Hilton dilarang menghadiri segala jenis kegiatan yang diselenggarakan Sundance Film Festival. Meski sempat membintangi beberapa film, Paris tetap disebut bukan artis sebab lebih dikenal sebagai tukang pesta dibanding pekerja seni. Larangan muncul dari aktor senior Robert Redford yang juga penggagas festival film independen tersebut. “Dia (Paris) tak punya hubungannya dengan film. Memangnya film apa yang dia bintangi,” tanya Robert, seperti dikutip dari showbizspy. Bagi aktor 75 tahun ini, pewaris jaringan hotel Hilton itu, lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berpesta atau tindakan kriminal lain seperti mencuri. Jika

EDISI II, Minggu II Februari 2013

dibiarkan terus berkeliaran, Robert khawatir bakal membuat suasana festival tak menyenangkan. Tak hanya Robert, panitia lain menuding Paris datang ke festival hanya untuk jadi bahan incaran juru kamera. Berpesta, lantas mendapat goodie bags festival dengan gratis. “Dia datang ke Sundance bukan untuk film. Tahun ini juga tak beda dengan sebelumnya,” sindirnya. Panitia yang tak disebutkan namanya itu, kembali menyindir bahwa Paris datang ke Sundance tak lebih dari 15 menit. Kemudian pulang, dan lebih kaya dibanding sebelumnya. “Sekarang dia dianggap lelucon disini,” tutupnya. (nur/jpnn)


gadagadu

90

gak ada angin gak ada ujan

Olivia Culpo Puji Newsroom

Jawa Pos

EDISI II, Minggu II Februari 2013


91

M

gadagadu gak ada angin gak ada ujan

iss Universe 2012 Olivia Culpo dan Putri Indo- koran nomor satu di Indonesia tersebut, Culpo juga menannesia 2012 Whulandary Herman berkunjung ke datangani replika koran Jawa Pos edisi 21 Desember 2012 yang memuat berita tentang terpilihnya dia sebagai Miss Surabaya, Selasa lalu. Universe sekaligus fotonya saat dicium Donald Trump. Destinasi pertama yang dituju Culpo dan Whulan setiba di “Lucu sekali fotonya. Desain korannya juga sangat meKota Pahlawan adalah kantor redaksi Jawa Pos di Graha Pena Surabaya. Diiringi delapan mobil plus voorijder, rombongan narik. Nanti saya mau coba baca isinya, tapi tentu setelah tiba pada pukul 08.40. “Wow, amazing.” Itulah kata yang di-translate,” ujar perempuan yang jago bermain cello itu. terlontar dari Culpo ketika tiba dan disambut dengan tarian Wajah Culpo semakin berbinar saat Azrul dengan diteSparkling Surabaya di halaman lobi Graha Pena. Ikut menyambut kunjungan pertama Culpo ke Surabaya mani Leak dan Eddy menyerahkan replika koran itu sebaDirektur Utama Jawa Pos Koran Azrul Ananda serta dua gai kenang-kenangan. “Terima kasih, nanti pasti akan saya direktur Jawa Pos Koran, Leak Kustiya dan Eddy Nugroho. pajang di rumah,” ucap Culpo, yang berterima kasih dengan “Welcome to Surabaya,” kata Azrul. “Yes, thank you. It”s a menggunakan bahasa Indonesia. great city. So clean,” balas Culpo. Setelah beramah tamah, Culpo juga didaulat untuk meAntusiasme perempuan yang pada Mei mendatang genap launching program baru Jawa Pos For Her yang bernama berusia 21 tahun tersebut tidak berhenti sampai di situ. Ke- Active & Pro-Active Community Competition. Program itu dibuat untuk komunitas perempuan tika masuk ke ruang redaksi yang berada di lantai 4, lagi-lagi di seluruh Indonesia dengan haddia bergumam kagum. “Ruang ini sangat keren. Warnanya iah berlibur ke AS, Hongkong, bagus, pink dan putih,” katanya, lantas tertawa. atau Thailand bagi anggota komunitas. Pujian itu disambut ucapan terima kasih dari Azrul sembari mengatakan bahwa ruang redaksi “Kompetisi ini akan Jawa Pos adalah yang terkeren di dunia. Itu menggerakkan kodibuktikan dengan diraihnya penghargaan munitas perempuan The Coolest Newsroom in the World pada untuk bisa berbuat ajang World Newspaper Congress yang lebih bagi sesama. dihelat WAN-IFRA di Kiev, Ukraina, SepMenciptakan bantember lalu. “Di sini seperti playground. yak sekali kegiatan Ada studio musik sampai gym,” kata sosial,” kata Azrul. Azrul. (nji/c11/ayi/jpnn) Dalam kunjungan selama 45 menit di kantor redaksi

EDISI II, Minggu II Februari 2013


92

matabola

Menanti Gol Kemenangan Kedewasaan “B

esok kami akan bermain melawan Granada. Mari kita bekerja keras untuk membawa pulang kemenangan. Hala Madrid!”

Itu status twitter dan facebook Christiano Ronaldo, Jumat 1 Februari 2013. Tapi apa yang terjadi keesokan harinya atau Minggu (3/2) dini hari WIB itu? Ronaldo mencetak gol ke gawangnya sendiri. Gol bunuh diri untuk pertama dalam sejarah karirnya sekaligus kemenangan tim papan bawah La Liga, Granada. Setelah hari menyakitkan itu, Ronaldo tak pernah lagi menyentuh twitter dan FB nya. Tak ada lagi status baru untuk dibaca 15,8 juta follower dan 53,9 juta friendsnya. Hening. Padahal, setiap hari biasanya update status. Bahkan Jumat itu, dua ubah status tweet dan dua lagi, retweet. Termasuk menanggapi follower yang mengingatkan ultahnya empat hari lagi. “Akan menyenangkan untuk menerima pesan Anda seperti biasa @vanquishez: @Cristiano 4 hari untuk menuju hari-hari khusus Anda.” Seakan Ronaldo mengurung diri dari pergaulan. Seakan tak cukup, pernyataan tanggungjawab yang dilontarkan pelatih Jose Mourinho,”Ketika kami menang, itu kerja keras semuanya. Tetapi ketika kami kalah itu tanggung jawab pelatih. Hari ini kami tidak bermain dengan baik, kami bukanlah diri kami sendiri, jadi sekarang sayalah yang bertanggung jawab.”

oleh : Ade Adran Syahlan

EDISI II, Minggu II Februari 2013

Ronaldo seakan meredam sendiri caci maki yang bertaburan di media cetak dan yang lalu lalang setiap detik di dunia maya. Seakan semua “bersyukur”, Ronaldo yang telah melalui 501 pertandingan dan mencetak 302 gol itu, akhirnya mencetak gol ke 303 nya, ke gawang sendiri. Seakan gol semata wayang yang membuat Madrid kalah kelima kalinya di La Liga 2013 itu, klimaks atas kemuakan semua orang pada dirinya. Klimaks juga, bahwa dia memang pantas tak lebih baik dari Messi.


93

matabola

Seakan tahu bakal ada sesuatu “bencana” dan sekalian jadi kado ultah ke 28-nya, Ronaldo telah menyiapkan wawancara khusus dengan The Sun beberapa hari sebelumnya. Dan 4 Februari, tabloid terbesar di Inggris itu, merilis “Cristiano Ronaldo mengungkapkan sisi kepedulian dan kebapakannya”.

Menyenangkan hati jutaan penggemarnya. Penggemar yang terus “menggoda” dengan ucapan ultah yang bersemangat di twitter dan FB bahkan ada yang bikin tagar #HBDCR7FromIndonesia. Tapi belum ditanggapi juga oleh Ronaldo hingga hari H usia ke 28 tahunnya, 5 Februari.

Selama ini, Ronaldo merasa media telah memantik semua orang untuk menghakiminya karena berita-berita negatif tentang dirinya. Ia bahkan pernah ingin membawa kasus tersebut ke pengadilan, namun urung dilakukan. Melalui The Sun, ia memaparkan semua keluh kesahnya. “Akibat pemberitaan negatif dari media, semua orang mulai berlomba-lomba menghakimi saya, dan mereka merasa telah mengenal saya, padahal mereka tidak tahu sama sekali.”

“Hey guys, aku sangat senang dengan semua pesan ulang tahun kalian. Terima kasih banyak.” Lalu Ronaldo memperlihatkan foto kue ultahnya via instagram. “Hari yang baik untuk merayakan ulang tahun saya dengan tim nasional Portugal.”

“Saya seorang yang rendah hati, bahkan bisa dibilang sensitif. Saya selalu senang membantu orang lain, dan saya tidak ragu-ragu memberikan perhatian kepada mereka. Inilah seorang Cristiano Ronaldo yang sebenarnya.” Dalam artikel The Sun itu, tersebut juga Indonesia. Karena ada bukti kepedulian Ronaldo pada bencana tsunami tahun 2004 lalu. Bahkan Ronaldo berjumpa dengan anak yang selamat akibat bencana itu, Martunis. Martunis yang 19 hari terapung di laut, ditemukan selamat sedang memakai kostum timnas Portugal. “Ayah saya selalu mengajarkan saya bahwa ketika kita membantu orang lain, maka Tuhan akan memberi kita dua kali. Dan itulah yang benar-benar terjadi pada saya. Membantu orang lain, ketika saya memiliki yang mereka butuhkan, Tuhan Membantu saya lebih.” *** Lalu bagaimana nasib arah bola di tangan dan kaki Ronaldo pada 13 Februari waktu Stadion Barnebeu, atau 14 Februari dini hari waktu Indonesia? Akankah membuat Ronaldo, nyaman merayakan Valentine bersama kekasihnya, Irina Shayk? Atau malah, hancur lebur lagi?

Sayang, bukan hasil yang bagus didapat Portugal. Meski Ronaldo mencetak gol penyama kedudukan 1-1 pada menit ke 23, tapi hasil akhirnya, Portugal kalah 2-3 atas Ekuador dalam pertandingan persahabatan sehari setelah pesta ulang tahun itu. Cetak gol lagi, tapi kalah lagi. Sepertinya, cetak gol bunuh diri dan “memenangkan” Granada di Liga Spanyol, sama pahitnya bagi Ronaldo, cetak gol, tapi timnya kalah. Apalagi kekalahan atas Ekuador, juga ada gol bunuh diri meski bukan dilakukan Ronaldo melainkan oleh Joao Perei “Saya sudah bermain selama 10 tahun dengan tim nasional dan sebuah komentar miring tak akan mengganggu komitmen saya. Sebuah kehormatan bagi saya untuk mewakili negara dan mengenakan seragam ini. Saat saya di sini, saya merasa seperti di keluarga sendiri.” Sebuah komitmen besar ditunjukkan Ronaldo. Padahal, kondisinya tidak fit 100 persen seusai kalah atas Granada, dan harus tampil lagi empat hari kemudian memperkuat timnas. Bahkan, tiga hari kemudian, main lagi menghadapi Sevilla di Liga Spanyol sebelum tiga hari berikutnya, berjumpa Rooney dkk di Liga Champions.

Sungguh hari yang melelahkan, bagi pemain yang justru di saat menang saja, dianggap arogan dan sombong. Apalagi belum bisa juga menghantar kemenangan bagi timnas dan membuka harapan cerah bagi Madrid di persaingan pemuncak klasemen. Bukan Ronaldo namanya, jika tak bisa tetap menjadikan dirinya seorang yang komKali ini adalah babak 16 besar Liga Champions 2013. Bertemu mantan klub yang telah membesarkannya selama petitif. Bahkan dia pun tak mau mengalah untuk urusan adu cepat berenang dengan kekasihnya . enam tahun, Manchester United. Berjumpa lagi dengan orang yang menemukan dan mengajarinya, bagaimana Apalagi, untuk bisa terus bangkit demi kemenangan bermain bola secara profesional, Alex Ferguson. Siapa yang tak akan punya sisi emosional sendiri bila mendapati timnas Portugal yang telah empat kali kalah berturut-turut, dan Real Madrid yang nyaris kehilangan harapan juara kenyataan itu? Apalagi, bila saatnya tiba, bermain langLa Liga, tapi punya kesempatan meraih tropi Liga Champisung di Manchester pada 5 Maret 2013. ons. Yang patut disimak adalah, mampukah Ronaldo mencKhusus menghadapi Manchester United, seorang Ronetak gol dengan arah yang benar? Artinya, memberikan aldo sudah tak sabaran. Bahkan firasatnya telah menyekemenangan penting di leg pertama ini. butkan, bakal berjumpa MU jauh hari sebelum undian EDISI II, Minggu II Februari 2013


94

matabola

“Saya selalu memperlakukan segalanya secara serius dan itu mungkin berakibat sedikit buruk karena orang-orang menganggap saya arogan atau tidak bersahabat.” 16 besar Liga Champions dicabut. Tapi firasatnya “malumalu” untuk menegaskan kemenangan. Dia hanya berani menyatakan, peluang kedua tim untuk menang, fifty-fifty. Sama seperti di timnas, kini Ronaldo mulai merasakan kebahagiaan di Madrid meski klubnya tidak tampil maksimal musim ini. Kebahagiaan Ronaldo itu bersumber dari perlakuan yang lebih baik dari rekan setimnya. Ronaldo kini mendapatkan respek yang lebih besar dari pemainpemain senior seperti Sergio Ramos. Kata-kata Ronaldo kini lebih didengar daripada sebelumnya. Mungkin seiring kedewasaannya. “Saya selalu memperlakukan segalanya secara serius. Di atas lapangan, saya bukan seseorang yang bisa banyak tertawa, dan itu mungkin berakibat sedikit EDISI II, Minggu II Februari 2013

buruk untuk saya karena orang-orang menganggap saya arogan atau tidak bersahabat.” Skuad Madrid memang mendapatkan banyak kritikan tahun ini. Para pemain mereka merasakan tekanan besar menyusul hasi-hasil kurang memuaskan. Namun kritikan itu justru menjadi pemicu bersatunya para pemain yang sempat terpecah dalam beberapa kubu. Pertanda, Ronaldo dan Madrid bangkit? Kita tunggu saja. Yang pasti, Ronaldo sangat menantikan kado ultah terbaik baginya tahun ini. “Yang saya inginkan adalah La Decima (trofi kesepuluh Real Madrid di Liga Champions). Saya rasa itu akan menjadi hadiah istimewa baik bagi Madrid maupun saya sendiri.”


digistyle

95

clo u d s t o r a g e

Klik! Lalu Simpan di Awan Bank data online Bayar Rp90 ribu sebulan dapat 100 MB

P

ekan lalu saya terpaksa me-reset Sony Xperia saya yang berbasis Android ke setingan pabrik. Semua file di dalam memori saat itu, lenyap tak berbekas. Termasuk pula foto-foto yang lumayan penting. Gawat!

Berbekal pengalaman tersebut, media penyimpan online menjadi alternatif media penyimpan agar file di dalam memori ponsel memiliki data cadangan. Saat ini ada dua pemain besar penyedia layanan media penyimpan online berbasis cloud, Dropbox dan Box.

Ini adalah aplikasi penyimpanan cloud eksklusif bagi pengguna smartphone jenis Windows Phone. Itu karena Skydrive (skydrive. live.com) sendiri adalah aplikasi milik Microsoft, pengembang sistem operasi Windows. Ada ruang bebas sebesar 7 GB yang bisa dipergunakan. Yang menarik, pengguna Windows Phone bisa mengedit file yang tersimpan di dalam Skydrive langsung dari ponsel yang dipakai. EDISI II, Minggu II Februari 2013


digistyle

96

clo u d s t o r a g e

Layanan ruang gratis yang diberikan Box (box.com) sedikit lebih besar dari Dropbox. Ada 5 GB ruang gratis yang bisa dipakai untuk menyimpan file yang ada di ponsel dan tablet Android, iPhone dan iPad, serta Windows Phone. Khusus pemilik ponsel Android merek Sony yang menginstal Box sepanjang 2013 ini akan mendapatkan ruang lebih luas sebesar 50 GB. Plus 50 GB ruang tambahan yang bisa dikirim untuk relasi lain.

Dropbox (dropbox.com) memberikan ruang sebesar 2 (giga byte) GB gratis yang bisa dimanfaatkan sebagai media penyimpan online untuk ponsel Android, BlackBerry, iPhone, iPad dan Kindle Fire. Bila masih kurang, rajin-rajinlah menyarankan orang lain menggunakan D ropbox, karena untuk setiap orang yang dikirimi rekomendasi menginstal Dropbox, pemberi rekomendasi akan mendapatkan tambahan ruang. Maksimal hingga 8 GB. Kalau malas mengirim rekomendasi, atau butuh ruang lebih besar, pengguna Dropbox bisa memilih paket berbayar sekitar Rp90 ribu per bulan dengan kapasitas di atas 100 GB. Drop memiliki fitur sinkronisasi unik yang bisa langsung menyimpan foto/video secara otomatis EDISI II, Minggu II Februari 2013

begitu pemilik ponsel mengabadikan dan merekam sebuah momen. Karena ini menyangkut bandwith internet, sebelum mengaktifkan fitur tersebut pastikan telah berlangganan paket internet dengan bandwidth besar agar tak kebobolan. Di luar kebutuhan bandwidth, fitur ini sangat memudahkan bagi pengguna fotografi, karena setiap momen yang ditangkap akan langsung memiliki backup. Tak perlu kuatir terhapus, karena bisa diunduh dengan mudah di aplikasi Dropbox. Selain sinkronisasi otomatis, pengguna Dropbox bisa pula menggunakan metode manual dengan memilih hanya file tertentu saja yang disinkronisasi. Dengan cara ini, ruang penyimpan dan bandwitdh internet bisa dihemat secara bersamaan.


digistyle

97

clo u d s t o r a g e

Minus (minus.com) kalah populer dengan Dropbox maupun Box. Tetapi ruang gratis yang diberikan cukup menggiurkan, 10 GB pada tahap pertama mendaftar. Ruang penyimpanan akan bertambah setiap kali pengguna me-referral agar orang lain ikut menginstal Minus. Total ruang gratis yang bisa didapat hingga 50 GB. Sesuai dengan namanya, sejauh ini Minus hanya bisa digunakan untuk menyimpan file foto, audio dan video. File lain akan ditolak. Smartphone yang mendukung aplikasi ini harus berbasis Android dan iPhone. Minus berfungsi mirip dengan Instagram, karena foto-foto yang diunggah dimuat di halaman depan website Minus.

Instalasi Baik Box maupun Dropbox telah menyediakan installer untuk Windows, sehingga file di komputer bisa disimpan di Dropbox atau Box, lalu diunduh di ponsel. Untuk instalasi di smartphone, cukup akses App World yang disediakan oleh masingmasing penyedia sistem operasi. ***

EDISI II, Minggu II Februari 2013


98

tips101

7

Pelajaran Penting dari Seorang

Muhammad Ali

“I am The Greatest!� MUHAMMAD Ali berteriak di depan para wartawan yang menggenggam alat rekam dan kamera. Sekilas, ada unsur kesombongan diucapannya tersebut. Namun hingga kini, tak seorang pun yang bisa membantah, bahwa dalam sejarah dunia tinju, Muhammad Ali memang yang terhebat. Dia menjadi juara dunia tinju kelas berat hingga tiga kali.

EDISI II, Minggu II Februari 2013


99

tips101

Muhammad Ali pernah menolak dikirim ke perang Vietnam karena ia menentang perang tersebut. Gelar juara dan hak-haknya sebagai petinju sempat dicopot karena itu. Namun, pada tahun 1999 Ali diberi anugerah “Olahragawan Abad Ini” oleh majalah olahraga bergengsi, Sports Illustrated. British Broadcasting Corporation (BBC) pun pernah memberinya gelar “Sosok Olahragawan Abad Ini”

Apa rahasia keberhasilan Ali? Situs Mr. Self Development merangkum dan menyusun tujuh pelajaran yang wajib diketahui tentang kerja keras dan kunci sikap keberhasilan Muhammad Ali. Inilah kuncinya:

Berakit-rakit ke Hulu

tentang pengambilan resiko dan menjadi lebih baik dari yang biasanya. “Seseorang yang tidak punya nyali untuk “Saya berlatih dengan keras, baru akhirnya saya bisa memengambil sebuah resiko maka ia tidak akan pernah meraih nikmati segala pencapaian ini. Saya membenci setiap meapapun dalam hidupnya,” ujar Ali. nit latihan tapi tekad saya selalu berkata: Jangan berhenti, berakit-rakit ke hulu bersenang-senang kemudian. Berakitlah sekarang, karena segala sesuatu membutuhkan harga. “Seseorang yang tidak memiliki imajinasi berarti tidak memiMeskipun harga tersebut tinggi, namun sepadan dengan liki sayap,” ujar Ali. Seekor burung yang tidak mengepakkan hasil yang akan diperoleh nanti. sayapnya tidak akan bisa terbang. Manusia juga memiliki sayap, cuma bedanya sayap itu adalah imajinasi. Kita memiliki kemampuan untuk meninggalkan dunia nyata ke dunia “Para pemenang tidak dilahirkan di gym. Mereka lahir jauh yang dipenuhi oleh posibilitas, sebuah dunia tanpa batas. dari sesuatu yang tersimpan di diri mereka, yakni gairah, Jika kita percaya, maka dunia posibilitas itu akan menjadi mimpi, dan visualisasi”. Apaka Anda ingin sukses? jagalah dunia nyata. keinginan tersebut setiap saat. Para pemenang dilahirkan untuk sukses, mereka memiliki gambaran peta kesuksesan, dan mereka ditentukan oleh setiap saat mereka memandang “Apa yang selalu menjadikan saya selama ini adalah tujuan,” peta tersebut. Para pemenang tidak akan berhenti sampai ujar Ali. Apa yang menjadi tujuan Anda? Milikilah itu, ketahui tujuannya tercapai karena mereka dalam dalam sebuah misi apa, Anda harus bisa mengingatnya ketika bangun tidur di perjalanan. pagi hari dan menvisualisasikannya sebelum tidur di malam hari. Tujuan adalah segalanya, Anda membutuhkannya, dan Anda membutuhan rencana untuk mewujudkannya. Jangan “Terbang seperti kupu-kupu, menyengat seperti lebah. pernah anggap remeh perlunya tujuan, karena itu akan meTak seorang pun bisa mengalahkan Muhammad Ali”. Ini nentukan apa yang akan Anda raih. adalah kalimat penuh keyakinan yang sering diucapkan Ali berkali-kali. Ketika keyakinan itu diselami, maka ia akan benar-benar terjadi. Jadi jangan tunggu seseorang yang “Pertempuran adalah tentang menang dan kalah,” ujar Ali. memberikan penegasan pada Anda. Tegaskanlah diri sendiri. Kebiasaan harian Anda akan menentukan seberapa jauh Ali selalu melakukan hal tersebut. Anda bisa maju. Yang terpenting bukan tentang kemenangan, namun bagaimana Anda mempersiapkan diri untuk menyambut kemenangan tersebut. “Anda harus bersiap“Pria usia 50 tahun yang melihat dunia sebagaimana ia melisiap, Anda harus menembusnya, dan Anda akan meraih hat pada usia 20 tahun, maka ia sudah membuang umurnya kemenangan itu. selama 30 tahun. Anda sebaiknya melakukan perubahan. Hidup adalah tentang perubahan, tentang perkembangan,

Kepakkan Sayap Anda

Gairah, Mimpi, dan Visualisasi

Tujuan Adalah Segalanya

Tegaskan Dirimu Sendiri

Bersiap-siaplah untuk Sukses

Berubah

EDISI II, Minggu II Februari 2013


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.