6 - Tak Berdaya karena Alih Daya

Page 1

Mobil 1 Off-Road Berbentuk Compact SUV EDISI 6, Minggu II maret 2013 www.majalah.batampos.co.id

DA R I S U D U T PA N DA N G L A I N

10

INTEL DI MEDIA SINGAPuRA Melissa King

+ Ditawar Situs Porno

Fakta tentang hari buruh

Menonton Pertandingan dari Dalam Bola

Mulailah dari kesenangan anda

Investasi Murah, Untung Besar di Bisnis Travel

Jagalah Jantung Anda

Risiko Tinggi, Perlindungan Mini Bisnis Wakil rakyat, Buruh Peras KeringaT Ragam KainNusantara

Busana Muslimah

EDISI 6, Minggu II maret 2013

mendeteksi Peluang Bisnis


2 edisi 6, minggu II - Maret 2013

fokus peristiwa 06

indeks

Praktik outsourcing makin marak di industri besar di Batam. Upah pekerja disunat hingga 40 persen dari yang semestinya. Jaminan sosial dan kesehatan diabaikan. Dinas Tenaga Kerja tak berdaya.

gadagadu 85

Cameron Diaz masih pede bugil, Ivana Milicevic canggung beradegan seks, Melissa King ditawari situs porno, dan Scarlett Johansson bikin girlband.

media 33

Saat ini, para jurnalis muda Singapura kian frustrasi menghadapi kontrol pemerintah yang ketat terhadap pemberitaan isu-isu dalam negeri.

Desain Cover : xocu, , Foto : Yusuf Hidayat

46 pix

Sekilas bangunan megah itu tampak seperti benteng kuno zaman raja-raja. Bahkan sebagian orang mengira bangunan besar bercat emas itu Pagoda Shwedagon di Myanmar.

49 kutubkhanah

Selain dikenal sebagai pengarang yang prolific dalam bidang bahasa dan sastra, Raja Ali Haji adalah seorang sejarawan Alam Melayu kurun ke-19 melalui dua karya menumental: Silsilah Melayu dan Bugis, dan Tuhfat al-Nafis.

53 matabola

Cinta terhadap negara ini harus ditunda-tunda terus. Semoga tidak ada batas kesabaran saya. Pilihlah yang membela dengan hati, mati pun jadi.

EDISI 6, Minggu II maret 2013


3 tekstasi

78

The Godfather, novel Mario Puzo yang terbit dalam puluhan bahasa itu sudah terjual lebih dari 21 juta eksemplar. Di Indonesia novel yang diterbitkan Gramedia sejak 2006 kembali dicetak ulang. Rahasianya?

leader

Sejak terjun ke dunia bisnis, ia punya prinsip yang tetap dijunjung tinggi sampai sekarang. Bagi Edi, bisnis itu harus membahagiakan orang lain.

60 tourism

Ada yang bilang jika pergi ke Batam tidak lengkap rasanya tidak mengunjungi Golden Prawn, restoran seafood Very recomended.

otomotif

37 trend

Siapa bilang kain nusantara tidak fashionable? Kain jumputan dan songket bisa disulap menjadi busana yang memikat.

64

Toyota FJ Cruiser, Mobil off-road berbentuk comcatc SUV. Toyota FJ Cruiser mengingatkan kita pada pendahulunya, Toyota Land Cruiser.

40 creatrep

Ia meminjam nama perusahaan yang sudah tutup. Namun di tangan Madhyantika Locana, perusahaan Hanita Jaya Wisata menjelma menjadi perusahaan yang maju.

82

kiprah

56

Bergelar S2 bidang hukum, Tije justru berkecimpung di bidang keterampilan. Ia menggerakkan anak-anak untuk menggambar dan membuat kerajinan tangan.

digistyle

59

Sebuah teknologi baru kini telah hadir--yang memungkinkan penggemar olahraga sepakbola ataupun rugby, menonton pertandingan dari kamera yang terpasang di dalam bola.

tips101

89

Tips hidup sederhaana Waren Buffet dan Tips travelling hemat dan murah.

indeks edisi 6, minggu II - Maret 2013

EDISI 6, Minggu II maret 2013


4

d facebook: majalahbatampos.co.i

twitter: @majalahBP s.co.id email: majalah@batampo

Diterbitkan Oleh: PT Sijori Interbintana Pers www.majalah.batampos.co.id Pemimpin umum / gm: Hasan Aspahani Pemimpin Redaksi: Muhammad Iqbal WAKIL Pemimpin Redaksi: M. Riza Fahlevi Redaktur Pelaksana: Muhammad Nur, Helmi YS (Desain) Asisten Redaktur Pelaksana: Agnes Damayanti. Redaktur/Editor: Ahmadi, Hasanul Safri, Yermia Riezki, Feni Ambaratih, M.Noor Kanwa (Fotografer), Muhammad Syahrir (Desain). Chairman Rida K Liamsi CEO Makmur Direktur Utama Marganas Nainggolan Wakil Dirut Socrates Pemimpin Perusahaan Usep Rahmat Saifullah Alamat Redaksi, Pemasaran, Iklan dan EO: Gedung Graha Pena Batam, Lantai 2, telepon :(0778) 460000 (hunting), Fax (0778) 462162 dan (0778) 465111 Batam Center, Batam. Perwakilan Pekanbaru: Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang KM 10,5 Telpon (0761) 64634 Fax (0761) 64638. Perwakilan Jakarta: Gedung Indopos Lt. 6 Jl. Kebayoran 12 Jakarta Selatan, Telp. 021 - 53699560, 021-5333046. Perwakilan Tanjungpinang: Jalan Pramuka 3. Telepon (0771) 27714, 27715. Perwakilan Tanjungbalai Karimun: Jalan A Yani, Sungai Lakam, Telpon (0777) 323686, Fax (0777) 323685. Rekening PT. Sijori Interbintana Pers, NISP;090.010.011377, BPD Riau Cabang Batam Ac.00701.13.0044560. EDISI 6, Minggu II maret 2013


5

spash sedia payung sebelum hujan

Laborem

L

ABOR, atau labour dalam ejaan Inggris-Amerika, berasal dari kata laborem, sebuah kata dalam bahasa Latin. Arti dari kata itu adalah: bekerja, atau bekerja dengan keras. Juga berarti tugas. Kata Labor, dalam bahasa Indonesia dipadankan dengan pekerja, atau buruh. Buruh, adalah kata dari bahasa Jawa, artinya: bekerja untuk orang lain, atau bekerja dengan mengharapkan imbalan, atau upah dari si pemberi pekerjaan. Semua kata, saya yakin, pada mulanya adalah kata dengan makna yang netral. Tak berkonotasi negatif ataupun positif. Kata labor ini misalnya, keberadaannya, atau pemakaiannya terlacak sejak tahun 1300-an. Tapi, dalam perkembangannya, pada tahun 1839, kata ini menjadi lawan kata kapitalis. Pekerja vs pemodal. Sejak itu, kata itu tak lagi menjadi netral. Kata buruh sendiri, dalam politik bahasa di Indonesia pernah lama menjadi kata yang terlarang dipakai. Saya ingin menghayati kata labor dari sisi lain. Ada satu bagian dari mitologi Yunani yang berjudul The 12 Labors of Hercules atau Duabelas Tugas Herkules. Herkules adalah sosok dewa setengah manusia, putra yang lahir dari hubungan Zeus, dewa tertinggi dalam mitologi Yunani, dengan seorang manusia biasa. Zeus ingin putranya inilah yang akan menjadi penguasa kerajaan Yunani. Hera, permaisuri Zeus, yang terbakar cemburu karena perselingkuhan suaminya, berusaha dengan berbagai cara membatalkan takdir itu. Herkules tetap lahir, tapi karena sumpah Zeus, akibat tipu-daya Hera, ia tak pernah menjadi penguasa Yunani. Sejak kecil Herkules menghadapi upaya pembunuhan yang gagal, dan itu membuatnya menjadi sosok yang kuat. Tapi dia menjadi sosok yang mudah terpancing emosi. Akibat hasutan Hera juga, kelak Herkules dalam keadaan tak sadar, membunuh istri dan anaknya sendiri. Ia terhukum. Ia tersiksa oleh rasa sesal. Atas petunjuk Oracle, Herkules menghadap Eurystheys, Raja penguasa Yunani, sepupunya sendiri, yang atas campur tangan Hera, merebut takdir itu dari tangannya. Oleh Eurystheys, Herkules diberi duabelas tugas yang semuanya mustahil bisa dilaksanakan. Tugas-tugas itu adalah membunuh dan menguliti Singa Nemean; Membinasakan Lernaean Hydra; Menangkap kijang jantan Arcadia; Menangkap babi hutan Erymanthia; Membersihkan kandang Augea; Membinasakan burungburung Styphalia; Menangkap banteng Creta; Menangkap

EDISI 6, Minggu II maret 2013

kuda betina pemakan manusia dari Diodemes; Merebut korset Ratu Amazon Hippolyte; Merebut kerbau milik monster berbadan tiga Geryon; Membawa kembali apel emas Herperides; dan membawa anjing berkepala tiga Cerberus dari dunia bawah tanah. Dengan kekuatannya, dan dengan kesungguhannya, juga dengan motivasinya yang kuat untuk lepas dari rasa bersalah, ia menuntaskan semua tugasnya. Ia pun terbebas dari hukuman dan terutama rasa bersalahnya. Mitologi adalah ikhtiar awal manusia untuk menjelaskan dan memahami kehidupannya sendiri, ketika cara-cara lain yang lebih rasional belum dicapai. Mitologi akhirnya selalu terdengar mengada-ada dan tak masuk akal. Tapi mitologi yang baik kelak bisa menjadi perumpamaan yang memperkaya pemahaman. Begitu juga mitologi Herkules ini. Hikmah apa yang bisa kita ambil dari kisah ini? Bahwa tugas seberat apapun jika dikerjakan dengan sepenuh hati, pasti akan bisa dituntaskan. Juga, bahwa tugas, pada dasarnya bukanlah beban. Tugas adalah jalan kita untuk membebaskan diri. Dalam kasus Herkules, ia menebus rasa bersalahnya. Menerima tugas, menerima pekerjaan, pada dasarnya adalah upaya pembebasan. Bukan belenggu beban. Hasan Aspahani Pemimpin Umum


fokus

6

p e r i s t i w a

Tak Berdaya karena Alih Daya

email : majalah@batampos.co.id

EDISI 6, Minggu II maret 2013

Editor: YERMIA RIEZKY email : majalah@batampos.co.id

Pekerja di kawasan industri Batamindo Batam

(foto: yusuf hidayat)

Editor: M. Nur

Praktik outsourcing makin marak di industri besar di Batam. Upah pekerja disunat hingga 40 persen dari yang semestinya. Jaminan sosial dan kesehatan diabaikan. Dinas Tenaga Kerja tak berdaya.


fokus

7

Pekerja PT Drydocks World Tanjunguncang.

P

mengalami luka bakar serius akibat ledakan tangki ukuintu kamar nomor tiga di lantai dua ruang ran besar saat sedang mengelas pipa, Kamis 28 Februari perawatan melati Rumah Sakit BP Batam, Se2013. Saat meledak, tangki bertekanan udara tinggi itu lasa pekan lalu, tak tertutup sempurna. Dari jaraknya cukup dekat dengan mereka. celah yang terbuka, terdengar samar-samar ”Bunyinya ngeri sekali. Seperti petir menyambar di rintihan pasien menahan sakit. dekat telinga kami. Belum sempat menoleh ke Makin mendekat ke pintu, suara itu belakang, tubuh kami sudah terpental jauh, kian keras. Empat lelaki dengan dalam kondisi terbakar,” tutur Mumung tubuh dibalut perban putih dengan suara pelan. terbaring di dalam ruang Empat pekerja PT Semerin Kondisi Mumung cukup parah. perawatan kelas tiga itu. Tanjunguncang, perusaKedua siku hingga jemarinya mati Seorang di antaranya haan subkontrak di galanrasa. Tak bisa digerakkan lagi. Separbahkan sudah mirip gan kapal PT Jaya Tanjunuh wajahnya separuh terbakar. “Sakit mumi: perban meguncang yang luka bakar dan perih,” kata pria asal Jawa Barat lilit dari ujung rambut itu tidak didaftarkan ke yang baru delapan bulan bekerja di hingga ujung kaki. Jamsostek PT Jaya. Jarum infus terpasang Luka bakar paling parah dialami di tangan mereka. Dua Imam. Punggung, dada, perut, serta kedua perempuan tampak setia sikunya melepuh. Hingga Selasa sore pekan mendampingi sambil sesekali lalu, Imam belum bisa berbicara karena luka bakar mengipasi keempatnya yang dideritanya. Tapi ia sudah siuman. Imam hanya Irnanda (32), Mumung (35), Imam (18), menggerakkan bola matanya ke arah rekannya yang lain dan Gerpa (29), empat lelaki yang tergolek saat Batam Pos mencoba berbincang dengannya. lemah itu, adalah pekerja PT Semerin TanjunIrnanda juga menderita luka bakar yang parah. Wajah, guncang, perusahaan subkontraktor di gadada dan kedua tangannya melepuh. Selain itu, besar langan kapal PT Jaya Tanjunguncang. Mereka

EDISI 6, Minggu II maret 2013

(foto: yusuf hidayat)

p e r i s t i w a


fokus

8

p e r i s t i w a

EDISI 6, Minggu II maret 2013

Di pasal 3 ayat 2 UU Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jamsostek juga disebutkan: Setiap tenaga kerja berhak atas jaminan sosial tenaga kerja. Kemudian dipertegas di pasal 4 ayat 1 bahwa program jaminan sosial tenaga kerja wajib dilakukan oleh setiap perusahaan bagi tenaga kerjanya. Kewajiban itu juga ada di pasal 14 UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja di Indonesia, wajib menjadi peserta program Jaminan Sosial. “Kami advokasi supaya hak-hak pekerja yang terkena kecelakaan kerja ini tetap dipenuhi oleh pihak perusahaan yang merekrut mereka,” kata Setia Putra Tarigan, Koordinator Tim Advokasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Batam, Kamis pekan lalu. Kepala Jamsotek Batam Wilayah II (Baloi, Tanjunguncang, Belakangpadang dan Tanjungbalai Karimun), Pepen S Almas, menegaskan jika karyawan suatu perusahaan mengalami kecelakaan kerja dan belum menjadi peserta Jamsostek, maka yang menanggung seluruh biaya pengobatan, baik itu rawat inap maupun rawat jalan serta hak-hak lainnya, tetap pihak perusahaan tempat karyawan terdaftar. Setiap pekerja/buruh “Besaran kewajiban yang mempunyai hak memharus ditanggung pihak peroleh perlindungan perusahaan bisa dihitung. Jamsostek bisa mematas keselamatan dan bantu menghitungkan jika kesehatan kerja (pasal Dinasker meminta,” kata

Karyawan PT Drydocks World Nanindah saat pulang kerja

86 UU 13/2003)

(foto: m.noor kanwa)

kemungkinan ia mengalami luka dalam akibat terpental saat terjadi ledakan. Sesekali ia memegang dadanya menahan sakit. Saat mencoba makan, ia selalu muntah. “Setelah terpental, yang saya rasakan sekujur tubuh saya panas dan perih seperti tersulut puntung rokok,” terang Irnanda. Hanya Gerpa yang luka bakarnya tidak terlalu parah. ”Jangan tanya lagi kejadiannya. Yang pasti miris,” ujarnya. “Sakitnya minta ampun. Cukup saya yang mengalami, jangan sampai sanak keluarga saya,” kata lelaki yang baru satu bulan bekerja di PT Jaya. Mereka kini ditangani oleh dokter Harry, spesialis luka bakar Rumah Sakit BP Batam. *** Terlempar dan terbakar hingga sekujur tubuh melepuh bukan akhir penderitaan yang dialami keempat pekerja alih daya (outsourcing) ini. Mereka masih harus menghadapi hari-hari panjang untuk penyembuhan luka mereka. Ironisnya, tak satupun dari keempat orang ini biaya pengobatannya ditanggung asuransi atau jaminan sosial seperti Jamsostek. Perusahaan perekrut tak mendaftarkan mereka ke Jamsostek. Padahal, dalam pasal 86 UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan disebutkan: Setiap pekerja/ buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja. Bahkan di pasal 87 disebutkan: Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.


fokus

9

Pekerja di kawasan Industri Citra Buana Pepen, Rabu pekan lalu.

maupun kegiatan pelaksanaan pekerjaan. Kemudian *** pekerjaan yang dialihdayakan atau diborongkan itu adaKecelakaan kerja dan tidak adanya jaminan sosial yang lah kegiatan penunjang perusahaan secara keseluruhan, dialami empat pekerja outsourcing PT Jaya tersebut, hanbukan pekerjaan inti. ya satu dari puluhan, bahkan ratusan kasus serupa yang Akan tetapi, di industri berat seperti galangan kapal, dialami pekerja alih daya di Batam, khususnya di hampir semua pekerjaan, termasuk pekerjaan industri galangan kapal, industri alat-alat utama, dialihkan ke perusahaan lain dengan penunjang migas, dan elektronik. Pangsistem subkontrak. Perusahaan subkonkal masalahnya, penerapan sistem trak kemudian merekrut pekerjanya Pekerjaan yang dapat outsourcing yang tidak sesuai ketenmelalui sistem outsourcing. diserahkan ke perusahaan tuan. Seorang mantan supervisor HRD subkontraktor harus diPemerintah melalui Kementedi perusahaan galangan kapal menlakukan terpisah dari kegrian Tenaga Kerja sejatinya hanya gatakan, sistem itu ditempuh karena iatan utama, baik manamengizinkan pekerja outsourcing perusahaan tidak mau rugi. “Kalau jemen maupun kegiatan menggarap pekerjaan yang bukan perusahaan merekrut sendiri pekerja pelaksanaan pekerjaan. pekerjaan inti. Menteri Tenaga Kerja untuk suatu pekerjaan, ongkosnya Muhaimin Iskandar pada November besar. Mereka harus dikontrak mini2012 lalu telah mempertegas batasannya mal dua tahun.� katanya. Padahal, kata dia, dengan mengeluarkan Permenakertrans Noproyek di perusahaan galangan kapal tidak mor 19 Tahun 2012 tentang Syarat-syarat Penyeraselalu ada sepanjang tahun. “Kadang satu pekerjaan han Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan bisa selesai dalam enam bulan. Kalau setelah itu tak ada Lain. order, perusahaan tetap bayar gaji mereka. Belum lagi Di pasal 3 ayat dua disebutkan: Pekerjaan yang dapat Jamsosteknya.� Dengan mengalihkan pekerjaan ke perudiserahkan (dialihdayakan) kepada perusahaan pensahaan lain, kata dia, semua hak pekerja menjadi tangerima pemborongan (subkontraktor) harus dilakukan gung jawab perusahaan subkontrak. secara terpisah dari kegiatan utama, baik manajemen Sistem yang sudah berjalan bertahun-tahun ini

EDISI 6, Minggu II maret 2013

(foto: Satria wijaya)

p e r i s t i w a


fokus

10

Pekerja di kawasan Industri Citra Buana

memicu maraknya perusahaan outsourcing. SPSI menSPSI dan Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI) serta catat, ada sekitar seribuan perusahaan penyalur tenaga Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) mencatat hamkerja di Batam. Ada yang legal dan ilegal. Sementara pir semua perusahaan besar di Batam melakukan praktik Dinas Tenaga Kerja Kota Batam mencatat hanya 400-an ini. yang legal. Tetapi, yang legal juga melakukan ke“Makanya pada Mei 2012 lalu kami menggelar curangan dengan menyalurkan pekerja yang demo di depan Kantor Wali Kota Batam dan mereka rekrut ke sejumlah perusahaan DPRD Batam khusus untuk meminta prakbesar untuk menggarap pekerjaan tik semacam ini dihapus karena merugiutama di perusahaan tersebut. kan pekerja,” kata Suprapto, Sekretaris Alih daya pekerjaan waAlih daya pekerjaan juga wajib SPMI Kota Batam, Rabu pekan lalu di jib dilaporkan ke Dinas dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja. depan Kantor PTUN Kepri di SekuLaporan itu menjadi alat kontrol pang, Batam. Tenaga Kerja. Begitupun bagi Dinas Tenaga Kerja untuk me Pemerintah juga mengatur saat terjadi perubahan lihat apakah pekerjaan yang dialihpenggunaan tenaga kerja alih daya jenis pekerjaan dayakan itu benar bukan pekerjaan yang disuplai oleh perusahaan penyinti atau sebaliknya. alur. Dalam pasal 17 Permenakertrans Namun di Batam praktiknya jauh dari Nomor 19 Tahun 2012, perusahaan diperharapan. Kepala Bidang Hubungan Indusbolehkan menggunakan tenaga kerja outtrial dan Syarat Kerja (PHI Syaker) Disnaker Kota sourcing hanya untuk lima bidang pekerjaan. Batam, Jumardi, mengungkapkan hingga saat ini tidak Pertama, usaha pelayanan kebersihan (cleaning serada perusahaan yang melaporkan alih daya sebagian vice). Kedua, usaha penyediaan makanan bagi pekerja/ pekerjaannya ke perusahaan lain. buruh (catering). Ketiga, usaha tenaga pengamanan “Sejauh ini belum ada yang melapor. Ini juga jadi ken(security/satuan pengamanan). Keempat, usaha jasa pedala bagi kami untuk mengontrol,” katanya, Kamis pekan nunjang di pertambangan dan perminyakan, dan kelima lalu di Kantor Disnaker Kota Batam di Sekupang. usaha penyediaan angkutan bagi pekerja/buruh. Namun dalam praktiknya di Batam, beberapa peruEDISI 6, Minggu II maret 2013

(foto: Satria wijaya)

p e r i s t i w a


fokus

11

p e r i s t i w a

EDISI 6, Minggu II maret 2013

Koordinator tim advokasi SPSI Batam Setia Putra Tarigan

(foto: m.noor kanwa)

sahaan penyalur menjelma menjadi “calo” tenaga kerja tri/suami dan anak). Sementara jumlah tenaga kerja di dengan mengeruk keuntungan besar. Mereka merekrut Batam yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja Kota Batam tenaga kerja lalu menyalurkannya ke perusahaan besar mencapai 400 ribu orang. “Masih lebih banyak yang untuk dipekerjakan di pekerjaan inti. tidak terdaftar.” kata Pepen S Almas, kepala Jamsostek Beberapa perusahaan penyalur ini tidak memenuhi Batam II. hak-hak pekerja yang mereka suplai. Sementara si Tarigan juga menyebut, dari tiga sampai lima kasus pekerja tidak memiliki ikatan kontrak dengan perusaper hari yang mereka tangani, kebanyakan adalah kahaan tempat mereka bekerja. Perusahaan pemsus pekerja outsourcing yang hak-haknya tidak beri kerja hanya punya hubungan kontrak dibayarkan oleh perusahaan yang merekrut dengan perusahaan penyuplai tenaga mereka. kerja. Beberapa kasus tenaga kerja outPotongan gaji pekerja “Potongan gaji pekerja outsourcsourcing yang pernah ia advokasi, ing oleh penyalurnya setiap bulan yakni kasus kecelakaan kerja seorang outsourcing oleh cukup besar. Bisa mencapai Rp400 karyawan PT Danca yang dipekerjapenyalur mencapai ribu per orang. Kalau pekerjanya kan di PT Philips di Kawasan Industri Rp400 ribu per orang ada 1.000 orang, mereka bisa kanPanbil. “Karyawan ini terkena air tongi keuntungan Rp400 juta per timah. PT Danca akhirnya mau berper pekerja bulan,” kata Setia Putra Tarigan dari tanggungjawab, tapi keluarga korban SPSI. ragu karena sempat tidak ada kepastian,” Data sama juga dimiliki oleh SPMI. kata Tarigan. “Rp 400 ribu per orang per bulan itu belum Ada juga kasus pembayaran upah di bawah termasuk over time. Kalau ribuan pekerja mereka upah minimum sektoral (UMS) di PT Ekasindo Maritim over time-nya banyak, kentungan perusahaan penyalur yang menyuplai tenaga kerja ke PT ASL dan Marcopollo itu jauh lebih besar,” ungkap Suprapto. “Mereka ongdi Tanjunguncang. “Prosesnya ini sempat berbelit-belit. kang-ongkang kaki dapat ratusan juta hingga miliaran Sempat dibawa ke Disnaker tapi tidak ada penyerupiah dari keringat pekerja.” lesaian,” kata Tarigan. Ironisnya banyak pekerja outsourcing itu tidak Kasus lainnya yang pernah didaftarkan ke Jamsostek oleh perusahaan penyditangani SPSI, yakni pemutusan alurnya, sehingga buruh sangat dirugikan. Apalagi jika hubungan kerja (PHK) sepihak terjadi kecelakaan kerja. “Seperti yang dialami temanAri Firmansyah Cs di PT Perwira teman kita yang luka bakar di Tanjunguncang itu,” kata Agung Utama, penyalur tenaga Tarigan. kerja ke PT Naninda Mutiara Data dari Jamsostek (Persero) Cabang Batam II Shipyard. “Kasus ini sudah (Baloi, Tanjunguncang, Belakangpadang dan Tanjungmasuk ke Disnaker sejak 14 balai Karimun) menyebutkan, hingga Februari 2013, Desember 2012, namun baru 66.965 peserta jamsostek. Jumlah ini sudah prosesnya lama,” termasuk yang tertanggung (isungkapnya.


fokus

12

Pekerja di PT Drydocks World Tanjunguncang Tak hanya itu, tak sedikit pekerja outsourcing yang upahnya disunat perusahaan subkon yang mempekerjaijazahnya ditahan dan hilang di penyalur. “Menahan kannya. Tahun itu ia digaji sekitar Rp5.000 per jam. Hal ijazah itu kan bertentangan dengan HAM dan UU itu diketahuinya ketika petinggi Drydocks World datang Ketenagakerjaan. Orang berhak memilih pekerjaan yang dari Dubai. Angka itu membuat mereka terkejut. “Haruslayak dan lebih baik. Kalau berhenti sebelum kontrak nya gajimu Rp9.000 per jam dari Drydocks,” kata Endrik habis kan ada mekanismenya, tidak harus menahan meniru ucapan petinggi Drydocks World itu. ijazah yang notabene dokumen penting yang dikeluarMendengar hal itu, Endrik terkejut, tapi ia tidak bisa kan negara,” kata Tarigan. berbuat apa-apa. Yang ia tahu, perusahaan sudah memoPraktik pemotongan upah oleh perusahaan subtong gajinya sebesar Rp4.000 per jam. kon juga pernah dialami Endrik. Pria 40-an Jumlah pekerja outsourcing di Drydocks itu pernah menjadi salah satu pegawai World Batam cukup besar. Untuk PT sebuah subkon Drydocks Graha TanDrydock World Graha saja, pada Gaji dari perusahaan inti junguncang pada tahun 2008. Selatahun 2010 mencapai 7.883 orang. Rp9.000 per jam. Namun ma dua tahun pria asal Sumatera itu Hanya 2.080 tenaga organik, 172 di perusahaan penyalur bekerja pada posisi fitter. Posisi itu antaranya tenaga kerja asing. hanya membayarkan bertugas menyusun dan mengepasAsisten Manager Sumber Daya kan material yang digunakan untuk Manusia PT Drydocks World Batam, Rp5.000 per jam. Dipomembangun rangka sebelum dilas Asep mengatakan, saat ini hanya ada tong Rp4.000 per jam. pada galangan kapal. 1.500 tenaga kerja organik di perusaSetelah dua tahun sebagai pegawai di haan asal Dubai itu. Jumlah itu tersebar perusahaan subkon, ia diangkat menjadi di tiga perusahaan, yakni Drydocks World pegawai kontrak di Drydocks World Graha. Graha, Naninda Mutiara Shipyard, dan DryNamun, statusnya sebagai karyawan Drydocks World docks World Pertama. Graha tidak berlangsung lama. Seiring pengurangan Selebihnya pekerja outsourcing. Namun Asep enggan karyawan di perusahaan itu, di akhir 2011 kontraknya menjelaskan lebih jauh berapa banyak karyawan outberakhir. sourcing di tiga perusahaan Drydocks itu. “Kami tidak “Saat perusahaan berangsur-angsur mengurangi tahu karena manajemennya berbeda,” kata Asep, Rabu karyawan karena pekerjaan makin sedikit. Saya dan pekan lalu di kantor Jamsostek Batam II di Tiban. karyawan yang baru satu tahun kontrak termasuk yang Suriarto Rambungan, karyawan PT Nanindah Mutitak diperpanjang,” kata Endrik yang ditemui di sebuah ara Shipyard (grup Drydocks World) setelah menerima rumah makan padang depan gerbang Drydocks World santunan sebesar Rp143 juta dari Jamsostek akibat keGraha, Kamis pekan lalu. celakaan kerja mengakui mayoritas pekerja di galangan Ketika bekerja di perusahaan subkon, ia tahu kalau kapal di Tanjunguncang adalah pekerja outsourcing, ter-

EDISI 6, Minggu II maret 2013

(foto: yusuf hidayat)

p e r i s t i w a


fokus

13

Pekerja subkon di PT Drydocks World Tanjunguncang masuk di Drydocks. “Memang itu (karyawan outsourcing, red) sekarang yang lebih banyak,” katanya. *** Menjamurnya perusahaan outsourcing di Batam yang menyalurkan tenaga kerja ke perusahaan besar dan perusahaan subkontraktor untuk pekerjaan inti yang bertentangan dengan UU Ketenagakerjaan, Permenakertrans Nomor 19/2012 dan aturan turunan lainnya, termasuk Surat Edaran Wali Kota Batam B.1577/TK-5/V2012 tentang outsourcing, akibat lemahnya pengawasan Pemerintah Kota Batam. Penambahan jumlah tenaga pengawas lebih dari 20 orang, juga tidak menyelesaikan masalah. Tarigan menuding, beberapa oknum pengawas ada yang main mata dengan pengusaha saat menangani kasus ketenagakerjaan. “Mereka (Disnaker) sebenarnya tahu perusahaanperusahaan mana saja yang menggunakan tenaga outsourcing dan pemborongan pekerjaan yang bertentangan dengan UU Tenaga Kerja dan aturan turunannya, tapi tidak ada keseriusan memberantasnya,” kata Tarigan. Tarigan menilai, ketidaktegasan pengawas itu bisa disebabkan karena beberapa pengawas tidak memiliki kompetensi dan integritas moral yang tinggi, sehingga mudah tergoda. “Ada pengawas yang punya kompetensi tapi dipindah. Yang tak kompeten ditempatkan. Jadinya, oknum pengawas bisa ‘tanduk massal’. Jadi lucu wali kota kita ini,” kata Tarigan. EDISI 6, Minggu II maret 2013

Soal godaan dari pengusaha, Tarigan juga mengakui menerimanya, terutama saat menangani kasus terkait hak pekerja. Godaannya pun bermacam-macam, mulai dari uang, hiburan di tempat karaoke, tawaran membuka usaha outsourcing dengan modal dari pengusaha, hingga tawaran pijat plus-plus (wanita). Tergoda? Tarigan sempat tertawa lebar. “Tidaklah, kalau diajak karaoke saya tidak pernah mau. Karena yang mengajak pasti ada maunya,” katanya dengan wajah serius. “Lagian makan uang dari keringat pekerja yang teraniaya itu bahaya. Bisa kualat.” Bagaimana dengan pengurus serikat lainnya? “Kalau itu saya tidak tahu,” katanya. Menurutnya, yang terpenting menyelesaikan dulu kasus yang diamanahkan pekerja. Setelah kasus selesai dan jika haknya dibayarkannya, maka itu sudah menjadi kepuasan tersendiri baginya dan tim. “Tapi kalau yang dibantu memberikan sedikit ke tim sebagai tanda terimakasih, itu lain cerita. Yang jelas kami tak pernah meminta dan mematok saat ini dan untuk ke depan,” ujar Tarigan. Suprapto dari SPMI juga melihat adanya kelemahan dalam pengawasan dan ketegasan dalam penindakan oleh Pemerintah Kota Batam. “Kalau Kadisnakernya (Zarefriadi) kami melihat cukup baik, tapi kan di bawahbawahnya banyak orang lama. Ini yang perlu dibenahi,” katanya. Meski kondisinya begitu, Suprapto mengaku, SPMI

(foto: yusuf hidayat)

p e r i s t i w a


fokus

14

Pekerja di salah satu proyek PT Drydocks World Tanjunguncang tidak tinggal diam. Pelan tapi pasti SPMI terus berjuang Awal 2013, pekerja outsourcing di PT Siemens juga menghapuskan outsourcing yang bertentangan dendipermanenkan. Begitupun di PT Epcos dan Flexgan aturan yang berlaku itu. tronik. Strategi yang dilakukan SPMI memBagaimana dengan Tanjungncang dan perkuat keberadaan PUK di perusaKabil, tempat beroperasinya lebih dari SPMI melalui PUK haan-perusahaan yang mengguna100 perusahaan galangan kapal dan kan tenaga kerja outsourcing. PUK industri penunjang migas? Prapto masing-masing peruinilah yang terus menjalin komumengaku SPMI kesulitan jika di sahaan terus berjuang nikasi ke manajemen perusahaan sebuah perusahaan yang ada outmenghapuskan praktik bahwa praktik curang perusahaan sourcingnya tidak menjadi anggota outsourcing yang beroutsourcing yang selama ini ada SPMI. Karena SPMI bergerak melalui tentangan aturan bertentangan dengan UU Tenagakerja PUK masing-maing perusahaan. dan peraturan turunannya, termasuk Namun begitu, di Tanjunguncang Permanaker 19/2012. sudah ada dua perusahaan yang berHasilnya, dari 328 tenaga kerja outsourcgabung ke SPMI. Salah satunya PT HwG (Hwaing yang ada di PT Raja Labora Panbil yang di-PHK Genting) Tanjunguncang. sepihak, akhirnya 60 orang dipermanenkan. “Selebihnya Prapto, sapaan Suprapto mengakui Tanjunguncang dan ada yang sudah dapat kerja dan tak kuat menunggu Kabil memang terbilang parah karena jumlah karyawan proses selesai karena perjuangan memakan waktu lebih outsourcingnya jauh lebih banyak daripada karyawan dari 6 bulan,” ujarnya. organiknya. Itu tak terlepas dari banyaknya perusahaan Selain di PT Raja, SPMI bergerak ke PUK PT Sumitomo, besar yang mensubkonkan pekerjaan inti. PT Foster, PT HWG, PT Drydocks World, PT SCI, PT Ghim “Kami pernah melakukan penelitian perputaran uang Lee, dan saat ini tengah diperjuangkan di PT Japan Servo di Tanjunguncang. Angkanya mencegangkan. Sehari bisa Batamindo. tembus Rp1 triliun,” katanya. “Itu tadi, tawaran dari pe“Di Drydocks kita dapat hasil positif. Sebanyak 200 rusahaan besar ke subkon banyak karena mereka ingin karyawan yang di-PHK akhirnya dipekerjakan kembali proyek cepat selesai dan efisien, maka bermunculan dan langsung permanen,” beber Prapto. perusahaan subkon.” Untuk pembuatan satu unit kapal misalnya. Rata-rata EDISI 6, Minggu II maret 2013

(foto: yusuf hidayat)

p e r i s t i w a


yang membuat bagian tertentu dari kapal itu terdiri dari beberapa perusahaan subkon. Tentunya masing-masing perusahaan subkon ini menggunakan karyawan sendiri. Memang, jika merujuk pada Permenakertrans Nomor 19 Tahun 2012, cara seperti ini sebenarnya dilarang, karena pekerjaan yang disubkon-kan pekerjaan inti atau pekerjaan utama. “Parahnya lagi, ada beberapa HRD perusahaan yang membuat perusahaan outsourcing. Mereka merekrut tenaga kerja untuk dipekerjakan di tempat HRD itu bekerja. Jadi sudah dapat gaji, dapat juga keuntungan dari mensuplai tenaga kerja itu,” kata Prapto. Menurut aktivis yang juga getol mengadvokasi berbagai kasus perselisihan perburuhan ini, praktik seperti ini sebenarnya diketahui oleh Disnaker Kota Batam. Bahkan beberapa perusahaan yang melakukan praktik ini pernah dilaporkan oleh SPMI ke Disnaker. “Kalau Disnaker tak bergerak, kami (SPMI) yang kadang-kadang menggerebek. Kalau sudah begitu, baru Disnaker turun,” katanya. “Japan Servo salah satu yang kita ributin sekarang.” Sekretaris Batam Shipyard and Offshore Association (BSOA) Novi Hasi Purwanti tak menafikan jika perusahaan shipyard banyak yang mensubkon-kan beberapa pekerjaan ke perusahaan subkontraktor. Juga banyak yang menggunakan tenaga kerja outsourcing. Namun Novi menggarisbawahi, perusahaan galangan kapal yang ada di bawah naungan BSOA wajib menyeleksi perusahaan subkon yang akan mengerjakan pekerjaan pendukung mereka. “Perusahaan subkon harus memiliki dokumen legal,” kata Novi ketika dihubungi Rabu pekan lalu. Novi mengiyakan hal yang sama. *** Terkait tudingan dan berbagai kondisi tersebut, Kabid PHI Syaker Disnaker Kota Batam Jumardi tidak bisa berkomentar banyak. Namun ia tak menafikan kemungkinan hal itu terjadi. “Beberapa tenaga pengawas kita kan masih baru, tapi kalau menemukan ada yang melakukan itu (kongkalikong dengan pengusaha, red) laporkan saja,” katanya. Menurutnya, Disnaker terus berupaya meminimalisir praktik-praktik outsourcing itu. Mulai dari pembinaan dan sosialiasi berbagai aturan, termasuk SE Wali Kota Batam tentang outsourcing dan Permenakertrans Nomor

Menjamurnya perusahaan outsourcing di Batam karena lemahnya pengawasan Pemko Batam

EDISI 6, Minggu II maret 2013

p e r i s t i w a

Pekerja di PT Drydocks World Tanjunguncang

(foto: yusuf hidayat)

15

fokus

19 Tahun 2012. “Kadang-kadang pengawas kita datang ke perusahaan yang dimaksud, tapi tidak masuk, kalaupun bisa, pihak yang akan kita jumpai kadang-kadang tidak ada,” katanya. Namun Jumardi mengakui kondisi yang dihadapi Disnaker tersebut tidak bisa menjadi dalih. Apalagi ekspektasi masyarakat terhadap Disnaker untuk menyelesaikan berbagai persoalan ketenagakerjaan sangat tinggi. Sementara, Disnaker juga harus mempertimbangkan kelangsungan usaha pengusaha. “Kami berbuat pun kadang-kadang dinilai tidak berbuat. Tapi kami maklum karena itu tadi, tumpuan begitu besar pada Disnaker,” katanya. Soal godaan dari pengusaha agar beberapa kasus yang membelit mereka diselesaikan “secara adat”, Jumardi tak menafikan. Bahkan ia sendiri sering ditawari. “Demi Allah saya pernah ditawari. Bahkan mereka (sebuah perusahaan, red) menawarkan kalau kasus yang membelit mereka selesai, dana yang mestinya dibagikan ke yang berhak (pekerja), ditawarkan bagi dua dengan saya. Tapi saya tolak,” katanya. “Saya bilang kalian kasih saya pun kasus ini tetap bisa mencuat. Jadi mending bayarkan hak karyawan itu,” ujarnya, lagi. Jumardi mengaku meski ia tidak suci 100 persen karena ia bukan malaikat, namun untuk memakan hak pekerja, jauh dari pikirannya. “Kita ingat mati juga,” katanya. (galih adisaputro)


fokus

16

p e r i s t i w a

Risiko Tinggi, Perlindungan Mini Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja di sejumlah perusahaan di Batam masih rendah. Sebaliknya, angka kecelakaan kerja cukup tinggi.

D

ata PT Jamsostek (Persero) Cabang Batam II yang wilayah kerjanya meliputi Baloi, Tanjunguncang, Belakangpadang, Tanjungbalai, dan Tanjungbatu, dalam dua bulan terakhir (Januari-Februari 2013) tercatat 333 kasus.

Jika di bagi per hari, setidaknya ada 5-6 kasus kecelakaan kerja. Jumlah itu belum termasuk kasus wilayah I (Batuampar, Batam Centre, Mukakuning, Lubukbaja, dan Kabil). Juga belum termasuk kasus kecelakaan pekerja yang tidak dilindungi Jamsostek. Padahal, rata-rata potensi kecelakaan kerja terbesar ada pada pekerja outsourcing yang jumlahnya jauh lebih besar dari karyawan organik. Di Tanjunguncang misalnya, mayoritas pekerja di sana, khususnya di galangan kapal, adalah pekerja outsourcing yang tidak terlindungi Jamsostek. Kasus terbaru kecelakaan kerja yang menimpa Irnanda (32), Mumung (35), Imam (18), dan Gerpa (29). Mereka pekerja PT Semerin Tanjunguncang, perusahaan subkontraktor di galangan kapal PT Jaya Tanjunguncang. Mereka menderita luka bakar serius akibat ledakan tangki bertekanan tinggi pada 28 Februari lalu. Tingginya angka kecelakaan kerja juga bisa dilihat setahun lalu (2012) yang mencapai 6.318 kasus. Sekitar 3.649 kasus di wilayah I dan 2.669 kasus di wilayah II. Jamsostek pun menggelontorkan dana Rp14,755 miliar untuk pembayaran santunan. Kesadaran pentingnya keselamatan dan perlindungan bagi pekerja juga bisa dilihat dari masih rendahnya tingkat kepesertaan perusahaan di PT Jamsostek. Di wilayah II misalnya, total perusahaan yang terdaftar sebagai peserta PT Jamsostek baru 2.607 perusahaan. Total yang tertanggung 66.965 orang. Sudah termasuk istri/suami, dan anak. "Kecil sekali, karena masih ada 3.000 perusahaan yang belum terdaftar," kata Kepala Bidang Pemasaran PT Jamsostek Cabang Batam II Mohammad Faisal, Rabu pekan

Januari-Februari 2013 jumlah tercatat 333 kecelakaan kerja atau 5-6 kasus per hari

EDISI 6, Minggu II maret 2013


fokus

17

p e r i s t i w a

Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Syarat-Syarat Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Jumardi. EDISI 6, Minggu II maret 2013

(foto: yermia riezky)

lalu. Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Syarat-Syarat Minimnya kesadaran perusahaan untuk mendaftarkan Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Jumardi menegasperusahaannya disayangkan Kepala PT Jamsostek Cabang kan, perusahaan harus mendaftarkan karyawannya ke Batam II Pepen S Almas. Apalagi di wilayahnya sangat dalam program Jamsostek apapun statusnya. "Mau itu banyak perusahaan industri galangan kapal yang sangat permanen atau kontrak, harus didaftarkan," katanya. berisiko terjadi kecelakaan kerja. Manager Batam Shipyard and Offshore Association Data Jamsostek Cabang Batam II menyebutkan sejak (BSOA) Novi Hasni Purwanti menjelaskan, perusahaan tahun 2010 hingga bulan Februari 2013, jumlah kasus galangan kapal yang ada di bawah naungan BSOA wajib kecelakaan kerja di wilayah itu mencapai 9.644 melindungi karyawannya dengan jaminan sosial. kasus. "Minimal jaminan kecelakaan kerja," ujarnya, "Banyak perusahaan yang sengaja tidak Rabu pekan lalu. mendaftarkan pegawainya dalam proPasal 86 UU Nomor 13 Tahun 2003 gram Jamsostek untuk menghindari tentang Ketenagakerjaan disebutkan: 2012 ada 6.318 kasus biaya bulanan," kata Pepen. Setiap pekerja/buruh mempunyai kecelakaan kerja di Namun, biaya bulanan itu menhak untuk memperoleh perlindunBatam. Nilai santujadi tidak setimpal jika musibah gan atas keselamatan dan kesehatan nan yang dibayarkan menghampiri. Sepanjang tahun kerja. Bahkan di pasal 87 disebutkan: Jamsostek mencapai 2012, misalnya, di wilayah cabang Setiap perusahaan wajib menerapRp14,755 miliar Batam II terjadi 2.669 kasus dialami kan sistem manajemen keselamatan peserta Jamsostek. Jamsostek mengudan kesehatan kerja yang terintegrasi curkan jaminan hingga Rp4,465 miliar. dengan sistem manajemen perusahaan. Pepen mengungkapkan, perusahaan (muhammad nur & yermia riezky) harus mengganti sebesar jaminan yang diberikan Jamsostek jika perusahaan itu belum mendaftarkan perusahaannya ke Jamsostek. Besar santunannya berdasarkan perhitungan dokter independen terhadap kecelakaan yang dialami korban. Namun, itu tak akan dilakukan tanpa ada permintaan dari Disnaker. Sistem ini tidak mudah karena Disnaker baru meminta Jamsostek menghitung jika ada laporan dari korban. Tapi, tak sedikit perusahaan yang mengelak dari kewajiban yang lebih besar dengan membayarkan santunan langsung pada keluarga korban yang nilainya lebih kecil ketimbang perhitungan Jamsostek. Cara ini yang akhirnya mengekang keinginan kerabat korban melapor ke Disnaker.


fokus

18

p e r i s t i w a

Bisnis wakil rakyat, buruh peras keringat Sejumlah anggota DPRD Batam mendirikan perusahaan outsourcing. Menolak peraturan menteri tentang alih daya.

B

isnis penyalur tenaga kerja (outsourcing) di Kematian/JK, dan Jaminan Hari Tua/JHT) dan beragam Batam memang menggiurkan. Apalagi jika tunjangan serta fasilitas lainnya. Belum lagi saat proyek industri-industri besar sedang kebanjiran selesai, harus mengeluarkan pesangon yang cukup order. Tawaran mengerjakan bebesar untuk membayar karyawan permanen, berapa bagian dari tiap proyek jika tidak ada proyek baru. datang mengalir. Termasuk Berbeda jika menggunakan tenaga menggarap pekerjaan inti. kerja outsourcing atau mensubkonkan Industri mensubkonkan Otomatis kebutuhan pekerjaan ke perusahaan lain. Risiko pekerjaan dan menggutenaga kerja outsourcmengeluarkan cost besar bisa dihinnakan tenaga kerja outing juga meningkat. dari karena perusahaan utama (main Perusahaan-perusacontractor) hanya punya hubungan sourcing untuk menekan haan besar penerima kerja dengan perusahaan subkoncost, tapi melanggar order umumnya tidak traktor dan atau perusahaan penyalur mau repot dengan mertenaga kerja. Apapun yang terjadi pada ekrut tenaga kerja lalu tenaga kerja yang mengerjakan proyek mempermanenkan mereka. yang disubkonrakkan, semua ditanggung Terlalu besar biaya yang harus dikeoleh perusahaan subkontraktor dan penyalur luarkan karena harus menanggung gaji, biaya tenaga kerja. jaminan sosial (jaminan perlindungan kerja/ Celah dan peluang inilah yang dimanfaatkan. Apalagi JPK, Jaminan Kecelakaan Kerja/JKK, Jaminan pengawasan di Batam terbilang longgar. Bahkan di be-

EDISI 6, Minggu II maret 2013


fokus

19

p e r i s t i w a

berapa kasus, pemilik usaha outsourcing adalah pejabat HRD perusahaan utama. Ada juga yang memanfaatkan koperasi perusahaan menjadi perusahaan outsourcing. "Beberapa aktivis buruh yang dulu getol memperjuangkan nasib buruh juga tergiur membuat usaha outsourcing," kata Setia Putra Tarigan, Koordinator Tim Advokasi SPSI Kota Batam, Selasa pekan lalu. "Charles Sinaga contohnya, dulu waktu duduk di DPRD Batam getol menyuarakan nasib buruh, sekarang punya usaha outsourcing," kata Tarigan, lagi. Beberapa pengurus serikat kerja dan beberapa anggota DPRD juga terjun ke bisnis basah itu. Ada juga yang menjadi backing beberapa perusahaan outsourcing. "Jadi kalau ada masalah paling susah menghadapi perusahaan yang di belakangnya ada oknum anggota kita atau oknum anggota Dewan," kata Tarigan. Tarigan bahkan blak-blakan kalau saat ini ada bebera-

pa anggota DPRD Batam yang punya bisnis outsourcing. Antara lain, Udin P Sihaloho dan Rusmini Simorangkir. Keduanya anggota Komisi IV DPRD Batam yang membidangi ketenagakerjaan. Memang tidak ada larangan anggota legislatif punya usaha outsourcing, sepanjang tidak melanggar UU Ketenagakerjaan dan peraturan lainnya yang menjadi turunannya. Khususnya Permenaker 19/2012 tentang Outsourcing. Udin P Sihaloho yang disebut-sebut memiliki usaha outsourcing berbendera PT Protek membantah kalau ia bagian dari perusahaan itu. "Itu bukan perusahan saya," katanya, Kamis pekan lalu. Namun, Udin mengaku mengenal baik pemilik perusahaan itu karena ia berteman. Dulu perusahaan itu nyaris bangkrut karena pemiliknya harus memenuhi kewajibannya kepada pekerjanya sebesar Rp600 juta, sehingga si pemilik terpaksa melego rumah dan mobilnya untuk melunasi kewajiban itu. Udin hanya kasihan melihat pemilik perusahaan itu sehingga ia membantunya mencarikan rekanan agar bisa tumbuh kembali. "Mungkin karena saya membantu itu, orang menyebut kalau itu perusahaan outsourcing milik saya. Padahal saya membantu karena pemiliknya masih memiliki semangat berusaha," kata Udin. Anggota DPRD dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu menilai, sejauh ini perusahaan milik temannya itu berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada. "Kalau tidak, sayalah orang pertama yang akan berteriak dan menghajarnya kalau melanggar," tegasnya. Udin mengaku, ia termasuk orang yang sangat setuju jika Dinas Tenaga Kerja Kota Batam memberantas perusahaan outsourcing yang menyalahi aturan. "Kasihan sampai ada pekerja yang terpaksa mengurus SKTM karena kecelakaan kerja, sementara pihak perusahaan tidak mendaftarkannya ke Jamsostek," katanya. Ia juga menyebut menjamurnya usaha outsourcing di Batam karena peran Disnaker Kota Batam selaku pengawas tidak tegas. "Harusnya dipetakan mana yang benar-benar sesuai aturan mana yang tidak," katanya. Selain Udin, anggota DPRD Batam

(foto: dalil harahap)

Anggota DPRD Batam banyak yang terjun di bisnis outsourcing

EDISI 6, Minggu II maret 2013

Udin P Sihalolo


fokus

20

Rusmini Simorangkir

(foto: yusuf hidayat)

p e r i s t i w a

yang disebut-sebut memiliki bisnis outsourcing adalah Rusmini Simorangkir. Perusahaan outsourcingnya bernama PT Sosor Tala Jaya yang berkantor di Jalan Putri Hijau, Batuaji. Dalam catatan SPSI Kota Batam, beberapa pekerja PT Sosor melapor ke SPSI karena sisa gaji yang tak dibayarkan. Setia Tarigan yang menangani kasus ini membenarkan. Ia menunjukkan surat kuasa pekerja bernama Martina Fergentina yang menyerahkan kasus yang menimpanya ke Tarigan pada 22 Oktober 2012. Dalam surat permohonan yang diajukan ke SPSI itu, Martina meminta sisa gaji mereka dibayarkan dan meminta ijazahnya yang ditahan agar dikembalikan tanpa kompensasi. "Kasus ini kami advokasi," kata Tarigan. Rusmini yang ditanya, apakah benar PT Sosor miliknya, Jumat pekan lalu di DPRD Batam, langsung tersulut emosi. Ia berseru dengan nada tinggi. "Emang kenapa? Kenapa nanya itu?" Politisi Partai Golkar itu akhirnya mengakui bahwa PT Sosor adalah perusahaan outsourcing miliknya. Perusahaan tersebut ia dirikan sejak 2005 sebelum duduk di Dewan. Ia memiliki ratusan tenaga kerja kontrak. "Hanya 15 orang saja yang tetap," katanya. Kelima belas orang itu disiapkan untuk mengisi posisi strategis di sebuah perusahaan, saat ada permintaan. Seperti, tenaga sumber daya manusia (HRD), supervisor,

EDISI 6, Minggu II maret 2013

accounting, dan administrasi. Rusmini mempekerjakan kelima belas orang itu sebagai pekerja tetap di perusahaan yang bermitra dengan perusahaannya. Namun, pekerja itu tetap berada di bawah bendera perusahaan outsourcingnya. Sementara karyawan kontrak lainnya untuk mengisi posisi operator. Rusmini menyebutkan ia memasok pekerja ke hampir 10 perusahaan penanaman modal asing (PMA) di Batam. Semuanya tersebar di Tanjunguncang, Kabil, dan Batam Centre. Namun, semuanya akan segera habis masa kontraknya. Tapi Rusmini enggan menyebut detail namanama perusahaan rekanannya itu. "Tak perlulah detil," katanya. Ia mengaku sempat menyuplai tenaga kerja di PT Japan Servo, Kawasan Industri Batamindo. Namun per 25 Februari lalu, ia menarik ratusan pekerjanya dari perusahaan itu karena ada persoalan. Ratusan pekejanya itu PT Sosor Tala Jaya mikemudian ia berhentikan, lik Rusmini menyuplai termasuk lima karyawan tetapnya untuk posisi supekerja outsourcing ke pervisor. Rusmini mengaku hampir 10 perusahaan merugi karena harus memasing di Batam bayar segepok pesangon untuk karyawan tetapnya yang ia berhentikan itu. "Pada dasarnya, tidak ada yang berbeda antara pekerja tetap dan pekerja kontrak. Semuanya mendapat gaji sesuai Upah Minimum Kota (UMK) ketika bekerja. Tapi, seorang pekerja tetap akan mendapatkan pesangon ketika berhenti kerja. Sementara pekerja kontrak tidak," kata Rusmini. Meski melepas ratusan karyawan kontrak dan lima karyawan tetapnya itu, Rusmini tidak khawatir. Ia mengaku masih bisa menghubungi mereka apabila ia membutuhkan tenaga mereka dalam sebuah proyek kemitraan baru dengan perusahaan lain. Mereka yang loyal akan kembali padanya. Tapi tidak bagi mereka yang mungkin sudah memiliki pekerjaan di perusahaan lain. "Ya bagaimana lagi? Sekarang mereka sudah tidak lagi kerja (di perusahaan). Kalau mereka tetap kami pertahankan, mereka kan tidak ada pekerjaan. Mereka diam saja kan? Masa kami harus membayar mereka? Rugi dong kami," katanya. Soal Permenaker Nomor 19 Tahun 2012 tentang alih daya pekerjaan tertentu yang menyebutkan pekerjaan inti tidak boleh disubkonkan dan hanya lima pekerjaan yang boleh di-outsourscing-kan, yakni tenaga cleaning service, katering, sekuriti, driver dan jasa pertambangan, Rusmini mengaku hanya mengikuti dua. Yaitu,


fokus

21

p e r i s t i w a

(foto: amran)

tenaga kerja sopir dan cleaning service. Itupun jika ada sesuai. permintaan dari perusahaan. Kalau tidak, Rusmini tidak "Misalnya, yang buat dek siapa, yang buat bagian sayakan menyediakan. ap siapa, dan yang buat bagian ekor siapa. Bisa ada tiga Cleaning service pun sebenarnya, kata Rusmini, bisa perusahaan yang berkecimpung di usaha itu," katanya. saja tidak ia terima. Karena sudah ada perusahaan lain Perusahaan itu juga tentu membutuhkan tenaga fitter, yang menyediakan jasa khusus untuk karyawan jenis itu. welder, juga supervisor untuk menyelesaikan pekerjaan Sementara untuk tenaga kerja sekuriti, katering, itu. Kalau tidak, mereka tidak akan bisa bersadan jasa pertambangan, ia tak menyediakan ing dengan perusahaan outsourcing lainnya. karena perusahaannya tidak fokus pada "Tenaga-tenaga itulah yang membuat bidang-bidang tersebut. usaha outsourcing menggeliat," ungkap "Tenaga sekuriti itu harus ada izin Rusmini. Perusahaan galangan dari polisi. Kalau katering, saya kan "Coba sekarang, kalau yang disekapal membutuhkan tidak punya usaha katering. Kalau diakan itu tenaga sekuriti saja. Berapa orang-orang inti yang jasa pertambangan, saya memang sih? Paling banyak dibutuhkan oleh berhubungan langsung tidak bergerak di bidang itu," kasebuah perusahaan 100 orang. Sedengan proses produksi tanya. ratus orang itu harus diperebutkan Rusmini hanya menyediakan di oleh ratusan perusahaan outsourcing perusahaannya tenaga-tenaga kerja di Batam. Mau bersaing seperti apa?" untuk posisi staf kantor (office), staf katanya lagi. gudang (store), dan operator. Rata-rata, kebutuhan akan tenaga sekuriti Menurut Rusmini, permintaan pemerintah dan cleaning service di sebuah perusahaan tidak kepada perusahaan jasa outsourcing untuk tidak menyeterlalu banyak. Hanya dua hingga tiga orang per perudiakan tenaga inti yang berhubungan langsung dengan sahaan. Itu tidak membuat perusahaan penyedia jasa proses produksi tidak bisa diterapkan pada perusahaan layanan bergairah. jasa outsourcing di Batam. Terlebih, untuk perusahaan Diceritakan Rusmini, persaingan untuk menghadirgalangan kapal. kan fitter, welder, dan supervisor telah membuat ban"Perusahaan galangan kapal itu masih membutuhkan yak warga lokal Batam terjun ke usaha outsourcing. Di orang-orang inti yang berhubungan langsung dengan Batam, sebagian besar usaha outsourcing dipegang oleh proses produksi," katanya. perusahaan lokal Batam. Hanya dua atau tiga perusahaan Ia mencontohkan sebuah proyek pembuatan kapal. Peoutsourcing yang dipegang orang Jakarta. Itupun tidak rusahaan A, misalnya, menyanggupi 60 hari untuk membesar. buat kapal itu. Tapi yang punya proyek ingin perusahaan Rusmini menilai, jika mereka harus melepas tenagaA bisa menyelesaikan dalam waktu 30 hari. Tentunya tenaga ahlinya, mereka tidak akan bisa bersaing. Konperusahaan A akan menyanggupi. Perusahaan A ini akan sekuensinya, usaha outsourcingnya akan mati. "Bisa membagi penyelesaian tugas itu dengan perusahaandikatakan, peraturan (Permenakertrans 19) membunuh perusahaan lainnya (disubkonkan lagi, red). Asal biaya perusahaan outsourcing secara perlahan," katanya.

EDISI 6, Minggu II maret 2013

Karyawan PTBBA Batam Centre mogok kerja


22 Itu sebabnya Rusmini mengaku menolak mentahmentah Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 19 Tahun 2012 itu. Menurutnya, Permenaker tersebut terlalu mengikat dan membawa dampak buruk bagi perkembangan perusahaan outsourcing di kota Batam. "Saya tidak setuju dengan peraturan itu. Karena di lapangan akan bermasalah. Pemerintah harus melihat hal itu. Di luar negeri, orang-orang itu lebih suka untuk jadi pegawai kontrak ketimbang pegawai tetap," klaim Rusmini saat di temui di ruang komisi IV DPRD Kota Batam. Pegawai kontrak di luar negeri tidak memiliki beban layaknya seorang pegawai tetap. Terlebih, pemerintah mereka telah memiliki fasilitas-fasilitas penunjang bagi setiap pegawai. Misalnya saja, untuk biaya cuti dan biaya kesehatan. Nah, hal itu tidak berlaku di Indonesia. Apalagi di Batam. Pemerintah tidak menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para pekerja. Pun tidak memiliki tenaga kerja yang handal. "Kalau (pemerintah) kita sudah oke punya, baru (peraturan itu) Rusmini mengakui bisa (diterapkan)," katanya. Permenaker tersebut perusahaannya belum memuat sebuah aturan menerapkan Permetentang jenis-jenis pekernakertrans nomor jaan yang boleh disediakan 19/2012 tentang outoleh sebuah perusahaan sourcing outsourcing. Disebutkan pada pasal 17 ayat 2, jenis pekerjaan yang disediakan perusahaan outsourcing adalah pekerjaan penunjang yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi. Jenis pekerjaan itu diperinci pada pasal 17 ayat 3. Rusmini mengaku memahami peraturan tersebut namun, tidak sepakat dan perusahaanya belum menerapkannya. "(Peraturan itu) belum disosialisasikan," jawabnya, enteng. Namun ia mengaku sudah bersiap-siap jika sewaktuwaktu perusahaan outsourcingnya karam. Sebelum mati karena Permenaker, Rusmini merasa, tingginya UMK juga ikut andil untuk membuat perusahaan outsourcing gulung tikar. Itulah yang membuat Rusmini tak memperpanjang kontrak dengan PT Japan Servo. Memang perusahaan yang berbasis di negeri sakura itu tak mengungkapkan secara gamblang keberatan mereka dengan kenaikan UMK. "Tapi, dengan mereka tak lagi memberlakukan kerja lembur dan terlambat membayar invoice, itu gelagat keberatan pada UMK tinggi yang dapat terbaca dengan jelas," kata Rusmini. "Makanya, saya buru-buru memutus kontrak. Daripada saya harus rugi." EDISI 6, Minggu II maret 2013

fokus p e r i s t i w a

Selain menyuplai tenaga kerja, Rusmini juga mengaku menjalankan perusahaannya dengan lebih banyak mengambil sistem borongan. Ia biasa menerima satu proyek dari PMA yang menjadi rekanannya. Ia kemudian yang menentukan jenis tenaga kerja dan saranaprasarana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Setelah selesai melakukan pendataan kebutuhan itu, ia baru melakukan negosiasi dengan perusahaan. Setelah deal harga selesai, baru pekerjaan dilakukan. Ia akan terlebih dahulu mengutus lima orang tenaga supervisornya. Kelima tenaga itu akan mendapatkan pelatihan khusus dari perusahaan. Baru kemudian mereka merekrut pekerja-pekerja untuk perusahaan itu. Sedang untuk sistem commission fee, Rusmini menyatakan hanya beberapa saja. Karena, menurutnya, mengambil sistem borongan lebih menguntungkan ketimbang sistem commision fee. Sayang, ia tak mau menjelaskan letak keuntungan itu. "Iyalah, lebih untung pakai sistem borongan daripada commision fee," katanya. Sementara itu, Sekretaris FSPMI Kota Batam Suprapto mengungkapkan, di PT Japan Servo cukup banyak pekerja outsourcing. "Ini yang sedang kami perjuangkan agar tidak ada lagi pekerja outsourcing di sana," katanya. Hal senada juga dikatakan Tarigan dari SPSI. Menurunya di PT Japan Servo itu terdiri dari tiga gedung produksi. Dua gedung diisi pekerja organik PT Japan Servo. Satu gedung diisi pekerja dari berbagai perusahaan outsourcing. "Meski beda gedung dan beda status pekerjanya, tapi apa yang dikerjakan pekerja outsourcing, sama dengan yang dikerjakan karyawan murni PT Japan servo. Ini yang tak sesuai dengan aturan," kata Tarigan, Selasa pekan lalu. (wenny c prahandina & muhammad nur)


23

PERMENAKER NOMOR 19 TAHUN 2012 yang mengatur sistem Outsourcing

EDISI 6, Minggu II maret 2013

fokus p e r i s t i w a


karikata

24

‘’Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat, dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”

- Ir Soekarno -

EDISI 6, Minggu II maret 2013


25

sekilas peristiwa

Hasta Siempre

Comandante!

EDISI 6, Minggu II maret 2013


26

sekilas peristiwa

Presiden Venezuela Hugo Chavez meninggal dunia akibat penyakit kanker pada Selasa sore, 5 Maret 2013, waktu setempat. Selama dua tahun, ia telah berjuang melawan kanker dengan menjalani beberapa kali operasi dan perawatan di Kuba. Chavez meninggal di usia 58 tahun setelah memimpin Venezuela selama 14 tahun. Semenjak didiagnosis menderita kanker pada Juni 2011, dia telah menjalani empat kali operasi di Kuba. Operasi terakhir dilakukan pada Desember tahun lalu. Hugo Chavez yang bernama lengkap Hugo Rafael Chavez Frias merupakan Presiden Venezuela sejak 1999 sampai wafatnya pada 5 Maret 2013. Hugo Chavez lahir di keluarga kelas pekerja di daerah Sabaneta, Barinas, pada tanggal 28 Juli 1954. Chavez menjalani karir militer dan ketika ia tidak puas dengan sistem politik Venezuela ia mendirikan Pergerakan Revolusi Bolivarian-200 (Revolutionary Bolivarian Movement/MBR-200) di awal 1980-an. Wikipedia mencatat, suami dari Marisabel Rodriguez itu memimpin MBR200 dalam kudeta yang tidak sukses melawan pemerintahan Presiden Carlos Andes Perez pada tahun 1992, sehingga ia pun dijebloskan ke penjara. Setelah dua tahun dibebaskan dari penjara, dia mendirikan partai sosial demokratik yang bernama the Fifth Republic Movement dan terpilih menjadi presiden Venezuela di tahun 1998. Di awal kepemimpinanya, Hugo Chavez mendorong perubahan konstitusi baru yang menaikkan hak bagi kelompok marginal dan mengubah struktur pemerintahan Venezuela. Hal itu menyebabkan dirinya terpilih kembali di pemilu tahun 2000. Sepanjang masa kedua kepemimpinannya, dia memperkenalkan sistem yang dikenal dengan “Bolivarian Mission” (Misi Bolivarian), “Communal Council” (Perwakilan Komunal) dan membentuk koperasi yang dikelola kaum pekerja. Chavez juga menjalankan program reformasi agraria dan menasionalisasi industri-industri kunci di Venezuela. Pada pemilu 2012, Chavez memenangkan pemilu presiden untuk keempat kalinya dengan mengalahkan Henrique Capriles. Chavez adalah tokoh utama dalam aliansi “anti-imperialis” global yang semangatnya mencapai Belarus di Eropa dan Iran di Timur Tengah. Ia akan dirindukan oleh negara dengan pemerintah anti Amerika Serikat. Selama Chavez memimpin, politik luar negeri Venezuela bersekutu kuat dengan pemerintah komunis Fidel Castro yang kemudian diteruskan kepada Raul Castro di Kuba. Selain itu, Chavez juga bersekutu dekat dengan pemerintah Sosialis pimpinan Evo Morales di Bolivia, Rafael Correa di Ekuador, dan Daniel Ortega di Nikaragua. Hugo Chavez mengarahkan Venezuela untuk bergabung dalam kelompok sosialis Negara “gelombang merah muda”, “the Bolivarian Alliance for Americas”, kelompok bank selatan (the Bank of South), dan jaringan televisi regional TeleSur. Kabar kematian Chavez diumumkan oleh Wakil Presiden Nicolas Maduro pada Selasa (5/3) waktu setempat. Ia meninggal akibat penyakit kanker yang dideritanya. Penyanyi folk Kuba ternama Silvio Rodriguez menyampaikan kata perpisahan dalam bahasa Spanyol untuk sang pemimpin, “Hasta siempre (selamat tinggal), comandante.” *** EDISI 6, Minggu II maret 2013


27

sekilas peristiwa

BARA di Markas Polisi A

nggota TNI dan Polri terlibat kontak fisik pada Kamis (7/3) pagi di kantor Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Kantor polisi itu diserang puluhan anggota TNI. Delapan orang mengalami luka, termasuk Kapolsek Martapura Kompol Ridwan yang mengalami luka tusuk. Tak hanya itu, 16 tahanan Mapolres OKU kabur. Bagaimana peristiwa ini bermula dan menyebabkan kerugian material dan korban luka?

4.

5. 1. Pada 27 Januari 2013, menurut polisi,Pratu Heru sekitar pukul 00.30 terpergok melanggar lalu lintas. Tapi saat akan dihentikan, Pratu Heru yang saat itu tidak mengenakan seragam dinas malah kabur. 2. Terjadilah kejar-kejaran hingga akhirnya Brigadir Wijaya menembakkan senjatanya. Saat ini yang Brigadir Wijaya ditahan di Polda Sumsel untuk menjalani proses pidana. 3. Kamis (7/3) Mapolres OKU didatangi sekitar 95 anggota TNI dari Batalyon Artileri Medan (Yon Armed) 15 sekitar pukul 07.30. para tentara berseragam itu datang menggunakan puluhan motor dan beberapa

EDISI 6, Minggu II maret 2013

6.

7.

truk. Saat mereka datang, anggota Polsek OKU sedang melaksanakan apel pagi. Mereka datang berunjuk rasa meminta penjelasan atas proses hukum terhadap Brigadir Wijaya, Anggota Satlantas Polres OKU yang menembak Pratu Heru Oktavianus, anggota Yon Armed pada 27 Januari lalu hingga tewas. Namun, entah apa pemicunya, mereka mulai beringas. Akibat penyerangan itu delapan orang mengalami luka serius. Mereka terdiri dari lima anggota Polres OKU, termasuk Kapolsek Martapura,Kompol Riduan. Dia ditusuk saat berada tidak jauh dari Mapolres. Korban lain adalah dua anggota Polisi Militer, dan seorang warga sipil. Peristiwa perusakan dan pembakaran itu juga berakibat fatal bagi Polres OKU. Mereka kehilangan 16 orang dari total 22 tahanan. Selain itu, gedung Mapolres nyaris ludes terbakar. Dua pos polisi dan satu polsubsektor juga dibakar dan dirusak. Kerugian lainnya adalah tiga mobil dinas, enam mobil pribadi dan 69 sepeda motor ikut terbakar.


28

sekilas peristiwa

Terantuk Kronologi Pembunuhan Dewi:

Cinta Segitiga

Agustus 2012 :

* Pertengahan: Rini Dharmati terbang ke Padang setelah mendapat permintaan pembunuhan Bidan Nurmala Dewi dari Idawati Pasaribu. Di Padang, Rini menemui Brigadir Gustina Bachtiar yang bekerja di Polda Sumbar. Suami Rini, Julius membantu perekrutan Gusnita. * Tanggal 19: Gustina berangkat ke Medan. Ia menemui dan menyuruh Bripda Aulia dan Rizky Darma Putra alias Gope menyusulnya dua hari kemudian. * Setelah Gope dan Aulia tiba Rini membawa mereka dan Gustina melihat rumah Dewi di Jl. Pertahanan, Gang Indah Dusun VI, Desa Patumbak Kampung, Kec. Patumbak, Kab. Deliserdang.

22 Desember 2012 : Aulia dan Gope melancarkan aksinya, namun gagal. Jari-jari sepeda yang akan ditikamkan ke Dewi malah mengenai ibunya, Ariani boru Sihotang.

7 Februari 2013 : Gustina membeli senjata api jenis FN dari abangnya, Sertu Meris seharga Rp 13 juta. Senjata itu digunakan Gope untuk membunuh Dewi pada hari itu juga. Gustina lalu melaporkan keberhasilan pembunuhan itu pada Rini. Gope kemudian menyembunyikan barang bukti di rumah Ashari alias Ari.

8 Februari 2013 : Rini berangkat ke Jakarta menemui Idawati. Bertemu di Bandara Sukarno Hatta, Idawati memberikan uang Rp 300 juta pada Rini melalui sopir pribadi Idawati.

15 Februari : Petugas gabungan Polresta Medan menangkap Boy di kawasan Brayan, Medan. Dari Boy, polisi mengetahui keterlibatan Iin Dayana. 21 Februari : Polisi menangkap Iin di kawasan Mabar, Medan.

25 Februari : Polisi membekuk Brigadir Gustina Bachtiar di Polda Sumbar. Malam harinya, polisi berhasil memancing dan menangkap Briptu Aulia di Hotel Pangeran, Padang. Selanjutnya polisi menangkap Gope dan Sertu Meris.

26 Februari : Polisi menangkap Ari yang menyembunyikan senjata yang digunakan Gope.

3 Maret: Polisi menangkap Rini. Dari Rinilah terungkap keterlibatan Idawati. 5 Maret 2013 : Pukul 16.00 wib, Idawati Boru Pasaribu ditangkap di salah satu gudangnya di Jl Kebun Bawang IV No 44, Kel Kebun Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

EDISI 6, Minggu II maret 2013

Otak pembunuhan bidan Nurmala Dewi boru Tinambunan, awal Februari lalu, Idawati boru Pasaribu ditangkap di salah satu gudangnya di Jl Kebun Bawang IV No 44, Kel Kebun Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (5/3). Di Jakarta, polisi juga menangkap Rini Dharmawati alias Cici (40) serta Julius alias Yus (40), pengusaha salon di Batam. Untuk menjalani proses hukum, ketiga tersangka langsung dibawa ke Medan. Pembunuhan berawal dari dendam Idawati pada Dewi yang dikatakan merebut kekasih Idawati, Berton Silaban. Idawati juga tak terima Berton memberikan uang Rp 100 juta, yang diberikan Idawati, pada Dewi. Belakangan, hal itu dibantah keluarga Dewi. Terbakar dendam, pengusaha ekspedisi yang menguasai Pelabuhan Beton Sekupang dan ditakuti aparat pemerintah ini menyusun rencana melenyapkan Dewi. Ia menghubungi Rini Dharmati untuk menjalankan rencananya. Dari Rini lah sejumlah para saling terkait dalam rencana pembunuhan Dewi.


29

R

sekilas peristiwa

HERCULES ditangkap esmob Polda Metro Jaya menangkap Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Hercules Rosario Marshall bersama 50 anak buahnya, Jumat (8/3) pekan lalu. Mereka ditangkap karena melakukan penyerangan terhadap sejumlah aparat Polres Jakarta Barat yang tengah melakukan apel siaga di Ruko Tjakra Multi Strategi, Jalan Komplek Kebon Jeruk Indah II, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. Sehari kemudian, Herules Cs langsung ditetapkan sebagai tersangka. Berikut kronologinya:

Jumat (8/3/2013) : - Sekitar 50 anggota Polres Jakarta Barat menggelar apel rutin penanggulangan premanisme yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi dan dihadiri Wakapolres Jakarta Barat AKBP Widodo. - Baru 20 menit Hengki melakukan pengarahan, datang Hercules beserta 50 anak buahnya. Mereka menuntut aparat membubarkan diri. - Polisi menolak. Sempat terjadi perang mulut, sehingga anak buah Hercules melempari kaca-kaca ruko yang tengah dibangun di kawasan itu. - Situasi memanas saat anak buah Hercules mengeluarkan senjata tajam, aparat lantas mengeluarkan tembakan peringatan. - Sekitar pukul 18.00, datang puluhan anggota Resmob Polda Metro Jaya dipimpin AKBP Herry Heryawan bersenjata laras panjang langsung memerintahkan Hercules menyerah dan tiarap di trotoar. - Hercules langsung diborgol meski pemimpin kelompok pemuda Flores itu sempat melakukan perlawanan. - Hercules bersama 50 anak buahnya dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diproses. - Kasat Reskrim Polres Jakbar AKBP Hengki Hariyadi menegaskan, kelompok Hercules kerap dilaporkan masyarakat karena melakukan pemerasan dan intimidasi terhadap pelaksana proyek pembangunan ruko Tjakra Multi Strategi dan perumahan Belmont Residence.

maret 2013 EDISI 6, Minggu II MARET

Sabtu (9/3/2013): - Hercules Rozario Marshal ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan dan melawan petugas. - 50 orang anak buah Hercules juga ditetapkan sebagai tersangka. - Hercules dan anak buahnya dikenakan pasal 160, pasal 170 dan pasal 214 KUHP serta pasal 2 UU Darurat Nomor 12 Tahun 51 karena telah memiliki senjata jenis FN 27 tanpa izin. - Barang bukti yang disita berupa 3 bilah parang, 1 buah panah, 2 buah anak panah, 1 pucuk senpi jenis FN, 2 buah magazine berserta 27 butir pelurunya. (muhammad nur/jpnn)


30

menteri menulis manufacturing hope

Problem Pedet di Lobi Hotel Harga jual pedet (anak sapi) Rp 5 juta per ekor. Untuk menghasilkan satu pedet, seorang peternak menghabiskan uang Rp 9 juta. Jelaslah: Mana ada petani yang mau memproduksi pedet. Kalau toh di desa-desa kini masih ada orang yang memelihara sapi, itu karena mereka tidak�menghitung biaya pakan dan biaya tenaga kerja. Dua tahun lamanya menghasilkan satu pedet. Dua tahun lamanya petani bekerja mencari rumput serta menjaga dan memandikan sapi, hasilnya sebuah kerugian Rp 4 juta per pedet. Itulah akar paling dalam mengapa kita kekurangan sapi dan akhirnya harus impor daging sapi setiap tahun. Kesimpulan itu saya peroleh ketika saya mengundang profesor dan ahli peternakan dari berbagai perguruan tinggi pekan lalu: UGM, Undip, Unsoed, Unhas, Universitas Jambi, dan Universitas Udayana. Juga pakar dari LIPI. Di forum itu juga saya undang praktisi peternak sapi,

EDISI 6, Minggu II maret 2013

lembaga-lembaga riset, dan pejabat Kementerian Pertanian. Dengan kesimpulan itu, saya harus mengakui bahwa program yang saya canangkan tahun lalu belum menjadi senjata pamungkas untuk mengatasi kekurangan daging sapi. Tapi, tanpa program itu, saya tidak akan bisa belajar banyak mengenai inti persoalan selama ini. Orang memang perlu kebentur tebing untuk bisa belajar yang mendasar. BUMN benar-benar kebentur tebing ketika mencanangkan program Sasa (sapi-sawit) tahun lalu. Waktu itu saya setengah memaksa agar perusahaan-perusahaan perkebunan sawit milik BUMN ikut memelihara sapi. Membantu program Kementerian Pertanian. Saya minta setidaknya 100.000 sapi digemukkan di perkebunan


31

menteri menulis manufacturing hope

sawit di Sumatera. Selama ini, yang saya tahu, peternak sapi kurang bergairah karena harga pakan yang mahal. Problem makanan ternak yang mahal itu teratasi di perkebunan sawit karena sapi bisa diberi makan daun sawit. Gratis. Setelah program Sasa itu mulai dijalankan, barulah ketahuan: Ada problem yang lebih mendasar. Sulit mencari pedet yang akan digemukkan di kebun-kebun sawit itu. Semula saya mengira teman-teman BUMN perkebunan merasa setengah hati. Merasa dipaksa. Merasa diberi beban tambahan. Tapi, saya tidak peduli dengan perasaan itu. Yang jelas, saya kecewa, mengapa program 100.000 sapi itu hanya mencapai 20.000. Tapi, saya harus realistis. Ternyata bukan karena mereka setengah hati. Ternyata karena tidak mudah mencari anak sapi. Membeli 100.000 pedet, biarpun punya uang, ibarat mencari penari gangnam di kalangan penari dangdut. Bahkan, membeli hanya 20.000 pedet itu pun sudah dianggap mengguncangkan. Harga pasar pedet naik. Peternak kecil yang berbisnis penggemukan sapi merasa dirugikan. Maka para ahli yang hadir dalam diskusi itu; di antaranya Prof Syamsuddin Hasan (Unhas); Prof Damriyasa (Udayana); Prof Priyo Bintoro dan Prof Sunarso (Undip); Prof Ali Agus (UGM); Dr Ahmad Shodiq (Unsoed); Dr Saitul Fakhri (Universitas Jambi); serta Dr Bess Tiesnamurti, Prof Syamsul Bahri, Prof Kusuma Dwiyanto, dan Ir Abu Bakar (keempatnya dari Kementan); sepakat minta BUMN tidak hanya fokus menggemukkan sapi, tapi juga memproduksi pedet. Para praktisi peternakan sapi dari berbagai daerah yang hadir juga menyuarakan hal sama. Yang diharapkan bukan BUMN yang membeli pedet peternak, tapi peternak membeli pedet dari BUMN. Memang juga banyak data yang dipersoalkan hari itu. Terutama data jumlah sapi yang selama ini dianggap benar: 14 juta. Kalau angka itu benar, mestinya impor daging tidak diperlukan lagi. Demikian juga data produksi dan penyaluran sperma beku untuk perkawinan/pembuahan buatan. Kalau benar data yang terpublikasikan selama ini, mestinya tidak akan kekurangan pedet. Kalaupun perkawinan buatan itu hanya

EDISI 6, Minggu II maret 2013

berhasil 60 persennya (teorinya sampai 80 persen), mestinya ada 1,5 juta pedet yang lahir setiap tahun. Dari diskusi yang intensif tersebut, BUMN harus mau bekerja lebih keras, lebih njelimet, lebih mendasar, dan lebih susah: memproduksi pedet dari kebun-kebun sawit. Dengan menggunakan daun sawit yang gratis, biaya “membuat” satu pedet yang mestinya Rp 9 juta per ekor itu bisa ditekan menjadi Rp 4 juta per ekor. BUMN juga harus lebih sabar. Kalau menggemukkan sapi sudah bisa menjualnya enam bulan kemudian, memproduksi pedet baru bisa menghasilkan setelah dua tahun. Ternyata begitu sulit mengurus sapi. Lebih enak kalau tinggal makan dagingnya. Lebih enak lagi kalau tanpa susah-susah bisa dapat komisi Rp 5.000 per kg daging yang diimpor! Tidak perlu susah, tidak perlu mencium bau sapi, tidak perlu mencari rumput, tidak perlu mikir. Cukup dengan bekerja di lobi hotel dan di kamar hotel, hasilnya langsung nyata! “Peternak lobi hotel” seperti itu akan terus tumbuh subur. Impor daging sangat menguntungkan. Harga daging di luar negeri sangat murah. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan pernah mengatakan, harga daging di Singapura hanya Rp 45.000 per kg. Bandingkan dengan harga di Jakarta yang Rp 90.000 per kg. Padahal, daging di Singapura itu juga daging impor. Proses perizinan untuk suatu perdagangan yang menghasilkan laba yang begitu besar tentu tidak sehat. Karena itu, dalam diskusi tersebut kembali dibicarakan ide Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Ismed Hasan Putro ini: Perusahaan yang diberi izin impor daging harus menggunakan sebagian labanya untuk memproduksi pedet di dalam negeri. Entah dengan impor pedet atau impor sapi betina produktif. Atau dibalik: Perusahaan-perusahaan/koperasi /kelompok tani yang selama ini “berkorban” rugi Rp 4 juta per pedet itulah yang diberi izin untuk impor daging! Setiap persoalan ada jalan keluarnya. Setiap masalah ada hikmahnya. Tapi, beternak sapi di lobi hotel jelas melanggar sunnatullah yang nyata! (*)


32

mataair

Biarkan Saja Garfield itu Sinis I

NI percakapan antara Garfield, kucing tambun dalam komik strip karya Jim Davis, dengan Oddie, anjing peliharaan John, yang juga tuan pemelihara Garfield. “Anjing memiliki penciuman paling baik di dunia,” kata Garfield di panel pertama. Oddie melebarkan senyum di wajahnya. “Itu tak mengherankan,” kata Garfield, “sebab anjing juga yang bertanggung jawab atas semua bau tak sedap di dunia!” Garfield adalah kucing yang sinis. Dan Oddie adalah anjing yang terlalu polos. Di dunia ini, jika kita punya kehebatan yang menonjol, selalu ada orang yang sinis pada kita, seperti sikap Garfield pada Oddie. Jalan terus saja. Itu tak akan mengurangi kehebatan kita. (gunung djiwa)

EDISI 6, Minggu II maret 2013


media

33

INTEL DI MEDIA SINGAPuRA R

EDISI 6, Minggu II maret 2013

eporters Without Borders menempatkan Singapura pada posisi 149 dalam indeks kebebasan pers tahun 2013. Peringkat negara tetangga itu melorot 14 poin dibanding tahun sebelumnya, yaitu posisi 135. Mengutip dokumen rahasia Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Singapura yang dibocorkan WikiLeaks, Reporters Without Borders menyebutkan, saat ini, para jurnalis muda Singapura kian frustrasi menghadapi kontrol pemerintah yang ketat terhadap pemberitaan isu-isu dalam negeri. Mereka kerap kehilangan kesabaran melihat sikap jurnalis senior yang terbiasa bekerja di bawah arahan dan petunjuk penguasa. “Para menteri acapkali menelepon redaktur me-

dia untuk mengecek berita apa yang mereka siarkan. Kebiasaan itu membuat para jurnalis terbiasa melakukan sensor sendiri terhadap apa yang hendak mereka beritakan. Jurnalis muda Singapura kini banyak memilih bekerja di luar negeri agar bisa menulis lebih bebas,� tulis dokumen diplomatik tersebut. Di Singapura, pers bebas bagi warganya baru sebatas utopia. Bak langit dan bumi bila dibandingkan dengan Indonesia. Terlebih lagi dengan negara-negara di kawasan Skandinavia dan Eropa Barat. Saking ketatnya pengawasan informasi, kepemilikan antena parabola yang dapat menangkap saluran televisi dari luar negeri adalah ilegal. “Sungguh aneh, di sebuah negara tempat semua


media

34 orang demikian mudah mendapatkan akses pada narasumber internasional, ternyata orang punya akses sangat terbatas pada informasi lokal. Sulit mengetahui, apa yang terjadi di negeri itu,” kata Vincent Brossel, juru bicara Reporters Sans Frontieres, sebuah organisasi pemantau pers yang berbasis di Paris, Sekelompok mahasiswa bidang studi kajian Asia Tenggara, Universitas Nasional Singapura, yang berkunjung ke kantor redaksi Batam Pos, tahun lalu, hanya tertawa saat ditanya pendapatnya soal kebebasan pers di negara mereka. “Saya suka melihat pers Indonesia memberitakan konflik politik dan hukum di Indonesia. Sangat frontal dan terbuka,” kata salah seorang dari mereka. Media massa Singapura dikuasai dua kelompok besar, yaitu MediaCorp dan Singapore Press Holding (SPH). MediaCorp adalah kelompok usaha milik pemerintah. Mereka mengelola tujuh stasiun televisi -termasuk ChannelNewsAsia, 14 radio, dan surat kabar Today. Sedangkan SPH lebih banyak bergerak di media cetak, meski juga memiliki setidaknya satu stasiun radio. Surat kabar The Straits Times adalah media andalan SPH. Kendati sahamnya tidak dimiliki pemerintah, sikap atau kebijakan redaksi media-media di bawah payung SPH tidak ada bedanya dengan media milik MediaCorp. Mereka tunduk dan takluk pada kontrol dan tekanan pemerintah. “Tak terbayangkan bagi saya The Straits Times bisa kritis terhadap posisi Lee Kuan Yew atau pemerintah Singapura.” kata mantan Pemimpin Redaksi Tempo Goenawan Mohamad. Operasional perusahaan SPH pernah dikendalikan oleh mantan direktur Departemen Keamanan Dalam Negeri (Internal Security Department). Ini adalah dinas rahasia peninggalan pemerintah kolonial Inggris, yang hingga kini masih ditakuti warga Singapura. Keterlibatan bekas pejabat keamanan negara dalam mengelola media, makin menguatkan dugaan para aktivis pers di luar Singapura, bahwa pemerintah Singapura sengaja menyusupkan intelijen di ruang redaksi

EDISI 6, Minggu II maret 2013

untuk melakukan kontrol. Andreas Harsono dari Yayasan Pantau dalam tulisannya tentang “perseteruan” Tempo vs The Straits Times, menyebutkan harian The Australian pernah menulis bahwa Straits Times punya sebuah kebiasaan jurnalistik yang agak ganjil, yaitu ada beberapa wartawan mereka yang pernah bekerja sebagai intel untuk Internal Security Department. Laporan The Australian, kata Andreas, menyebutkan mantan koresponden Straits Times di Jakarta, Susan Sim, dulunya bekerja sebagai analis dinas rahasia. Kini Susan Sim jadi diplomat di Departemen Luar Negeri Singapura. Ada juga Chua Lee Hoong, kolumnis Straits Times. Sebelumnya ia bekerja untuk dinas rahasia selama sembilan tahun. Irene Ho dari desk luar negeri Straits Times juga pernah jadi agen rahasia. Tjong Yik Min yang mengepalai Internal Security Departement dari 1986 hingga 1993, pernah jadi presiden SPH, induk perusahaan The Straits Times. Tapi Cheong Yip Seng, pemimpin redaksi Straits Times, mengatakan negara mereka kecil sehingga gonta-ganti topi itu biasa terjadi. Kemakmuran tanpa kebebasan telah melahirkan kegelisahan. Catherine Lim, seorang penulis yang juga pengamat politik Singapura menyuarakan kegalauan itu. Menurut dia, seperti dikutip AFP, Singapura adalah negara yang makmur secara materi, namun miskin dari sisi psikologis. “Pemerintah adalah sebagian dari penyebab hal itu,” ujarnya. “Kebebasan pers, kebahagiaan dan bahkan kehidupan dan cinta, Singapura berada di urutan bawah,” kata Lim. “Mungkin hal-hal itu akan membawa kita ke sejumlah pertanyaan. Apakah semua keberhasilan di bidang materi yang telah kita capai sebanding dengan hal-hal lainnya? Jiwa, semangat, gairah, hati, perasaan, apapun yang mau Anda sebut.” Di kampus-kampus, sebagaimana laporan Kedubes AS yang dibocorkan WikiLeaks, kegelisahan untuk mendapatkan kebebasan makin menumpuk. Dan, mungkin akan meledak. (muhammad iqbal)


media

35

Modus

ANOMALI

Empat bocah ditemukan tewas dalam mobil, Kamis (28/2) lalu. Mereka adalah Maria Magdalena Yelson Fenge (6), Kosmas Ferson Farera (4), Wihelmus Rudi Farera (3), dan Aprillius Ama Mado (5), di dalam mobil Subaru BM 1306 XS. Berita ini sontak mengemparkan, memancing analis dan spekulan mulai tingkat warung kopi hingga para ahli. Apakah mereka dibunuh atau terbunuh? Inilah yang masih jadi misteri. Menyimpulkan memang mudah, namun untuk kasus seberat ini tentu tak bisa asal-asalan, harus berbasis bukti. Harus bisa dipilah mana fakta, realita dan asumsi. Masalahnya, mencari bukti rasional itulah yang jadi masalah. Kadang, seperti yang disebut tadi, masyarakat kerap masih belum bisa membedakan mana fakta, realita dan asumsi. Semua ini harus menempuh proses berpikir yang panjang. Sudah galibnya sebuah misteri atau peristiwa yang tidak diketahui penyebabnya, memiliki anomali atau kejanggalan. Kejanggalan ini muncul, bisa jadi karena peristiwanya masih baru, atau memang pola berpikir kita yang belum sampai ke sana, sehingga susah (atau malas?) untuk menganalisanya. Padahal hakikatnya manusia sudah lahir dengan dibekaEDISI 6, Minggu II maret 2013

li naluri alamiah sebagai peneliti, sebagaimana pakar pendidikan AS R Buckminster Fuller yang hidup tahun 1895 - 1983. Metode penelitian ini sudah biasa kita lakukan sejak masih anak-anak. Coba saja amati bayi yang masih merangkak. Lepas saja dia di ruang tamu, lalu perhatikan apa yang dilakukan. Pertama mereka akan �menyisir� ruangan tersebut, ini namanya observasi. Selanjutnya mereka akan menemukan benda. Bisa jadi itu tanah, bisa jadi mainan atau remah roti. Spontan saja otaknya bekerja dan mencari tahu apa gerangan benda tersebut. Mulailah dia penelitian, caranya menganalisa data. Namanya juga bayi yang masih fase faal, analisa tersebut dilakukan dengan mulut. Mulailah dia memasukkan benda baru itu ke mulutnya. Di sanalah dia mendapatkan hasil, apakah benda itu baik atau buruk bagi dirinya. Bila baik, dia akan sebarkan hasil hasil temuannya itu pada orang di sekitar, bila buruk biasanya akan dia buang. Begitulah kita terbentuk. Cuma


media

36 seiring waktu, jiwa peneliti ini kadang tak terpupuk dengan baik. Jangankan memandang misteri besar, semacam meninggalnya empat anak yang terjadi baru-baru ini di Batam, saat tiba-tiba melihat ban mobil kempes saja, pikiran kita akan langsung terfokus untuk mencari penyebabnya. Kenapa tiba-tiba kempes? Lalu naluri kita membimbing untuk melakukan penelitian. Oh, ternyata tertusuk paku. Paku ini dari mana? Apakah tak sengaja tertebar di jalan, atau memang sengaja di sebar orang? Begitu terus. Hingga kita mendapatkan kesimpulan akhir, apakah ingin melanjutkan mencari penyebab utamanya atau menutup saja kasus ini dengan mendatangi tambal ban. Seperti saya urai di atas, ada beragam cara atau pendekatan ilmu untuk mengungkap apa sebenarnya yang terjadi. Menurut filsafat ada empat kebenaran yaitu metafisika, etika, logic dan empirik yang masing-masing mempunyai pandangan khas yang berbeda tentang kebenaran. Dalam dunia jurnalistik, metode seperti ini dikenal dengan sebutan investigasi. Secara umum, dari berbagai definisi yang ada, investigasi bisa diartikan sebagai upaya pencarian dan pengumpulan data, informasi dan temuan lainnya untuk mengetahui kebenaran –atau bahkan kesalahansebuah fakta. Melakukan kegiatan investigatif sebenarnya jauh dari sekedar mengumpulkan ribuan data atau temuan di lapangan, kemudian menyusun berbagai informasi yang berakhir dengan kesimpulan atas rangkaian temuan dan susunan kejadian. ” Petunjak awal adalah sumber dari mana saja yang dapat memberikan keterangan tentang peristiwa itu Mempelajari kelemahan sistem dan internal control suatu objek, pengorganisasian data dengan mengklasifikasi dokumen yang diperoleh serta analisis kasus dengan melakukan pembandingan, pemeriksaan bukti tertulis, rekonsiliasi, penghitungan kembali, dll, untuk diperbandingkan dengan informasi dari sumber. Berdasarkan uraian tersebut, maka untuk mengungkap kasus anak yang tewas ini, bisa dengan membuat studi analisis atau kajian menggunakan pendekatan ilmiah. Misalnya dari olah tempat kejadian perkara, analisa psikologi (kebiasaan/peer group), analisa medis berdasar hasil visum atau koroner. Namun Pendekatan ini biasanya jarang dilakukan karena rumit sehingga bikin malas. Yang sering dan gampang

dilakukan dalam menganalisa misteri pembunuhan ini dengan berprasangka buruk, menuding ke sana-kemari, atau mengarang tentang teori konspirasi yang di luar nalar. Hal ini juga, amat disayangkan, kerap menjangkiti wartawan. Mereka enggan menguji informasi yang datang. Misalnya dalam kasus tewasnya empat bocah ini, belum ada wartawan yang berupaya menyajikan liputan berdasar investigasinya. Mengapa? Bukankah wartawan itu investigator? Misalnya melakukan analisa lapangan kemudian membandingkan temuannya dengan para pakar atau hasil studi literasi. Disayangkan bila mereka hanya mencari, mengumpulkan, megolah dan menyebarkan berita dari sumber yang selain kapasitasnya diragukan, juga menyimpulkan hanya berdasar asumsi, bukan fakta atau realita. Maka, jatuhlah si wartawan dan liputannya pada model jurnalis copy paste, jurnalisme klaim. Berbicara tentang investigasi ini, contoh yang terbaik adalah bagaimana Bondan ”maknyus” Winarno meliput skandal emas Busang. Yang manarik adalah metode yang dipakai Bondan. Dia menelusuri berbagai dokumen tentang pertambangan mineral dan cara-cara ”meracuni” mata bor dengan ”emas luar” sedemikian rupa sehingga dibuat kesimpulan ada cebakan emas yang luar biasa besarnya di bawah permukaan hutan Busang. Intinya Bondan menganggap Michael de Guzman, geolog senior Bre-X, ”meracuni” sample hasil pemboran mereka dan melakukan kejahatan canggih untuk memperkaya diri mereka. Bondan secara mengejutkan juga memperkirakan bahwa de Guzman masih hidup, tidak mati bunuh diri seperti diberitakan. Bondan melaporkan bahwa mayat yang ditemukan di tengah hutan Busang itu tidak memiliki gigi palsu di rahang atasnya seperti yang dimiliki de Guzman. Geolog Filipina ini juga mempunyai gaya hidup mewah, suka berfoya-foya, main perempuan, yang tidak cocok dengan tipe orang yang memiliki kecenderungan untuk melakukan bunuh diri. Aneh juga bahwa de Gusman tidak duduk di samping pilot helikopter namun di belakang. Bondan mewawancarai dua orang dokter yang melakukan autopsi terhadap jasad tersebut serta seorang dari empat isteri de Guzman. Luar biasa. Benar-benar mak nyus! (m riza fahlevi)

Investigasi bisa diartikan sebagai upaya pencarian dan pengumpulan data, informasi dan temuan lainnya untuk mengetahui kebenaran atau bahkan kesalahansebuah fakta

EDISI 6, Minggu II maret 2013


37

trend

Ragam Kain Nusantara Busana Muslimah Siapa bilang kain nusantara tidak fashionable? kain jumputan dan songket bisa disulap menjadi busana yang memikat. Dan tentu saja muslimah yang memakainya menjadi lebih anggun dan mencerminkan pribadi yang kaya budaya.

Editor: Fenny Ambaratih email : majalah@batampos.co.id

EDISI 6, Minggu II maret 2013

Warna biru memang tidak pernah gagal menciptakan busana yang elegan dengan bawaan tenang. Namun dengan guratan tenun Palembang, busana yang Anda pakai akan terlihat sangat mewah dan gemilang. Padukan dengan warna emas pada detail bahu dan ujung lengan. Busana Anda akan terlihat mengagumkan.


38

trend

Bagi mereka yang suka tampil berani, songket bisa menjadi busana pilihan yang tidak mengecewakan. Makin terlihat menawan jika digabungkan dengan kain jumputan. Membuat kehadiran Anda menjadi sebuah kejutan bagi kerabat dan kawan. Sebuah clutch cantik akan memperindah penampilan, pastikan warnanya keemasan.

EDISI 6, Minggu II maret 2013


39

trend

Busana dengan potongan kalong memang sudah lama berkembang. Namun dengan bahan jumputan? busana yang dipakai akanmenjadi sangat stylist dan tak terbantahkan. Tambahkan celana tunik bermotif tenun Palembang. Busana bisa dipakai di berbagai kesempatan.

EDISI 6, Minggu II maret 2013

Model : Kiki ( Great Season) busana: Dian Pelangi Komp. Ruko Nusantara Golden Blok A No. 1 Batam Center Telp telp (62 778) – 469270


creatrep

40

creativity & entrepreneur

Madhyantika Locana Pemilik Hanita Jaya Wisata (Hanita Tour)

Investasi Murah, Untung Besar di Bisnis Travel

Editor: Ahmadi

email : majalah@batampos.co.id

Berbekal pengalaman bekerja di bidang tour dan travel sejak 1990, Madhyantika Locana mendirkan Hanita Jaya Wisata. Ia meminjam nama perusahaan yang sudah tutup.

S

EDISI 6, Minggu II maret 2013

foto-foto : ahmadi

etelah libur Imlek selama sepekan, Februari lalu, Madhyantika Locana kembali pada rutinitas mengelola agen tour dan travel Hanita Tour miliknya. Hari pertama kembali bekerja, Senin tiga pekan silam, ia disibukkan dengan urusan administrasi dan melayani permintaan paket tour dan tiket. Ia berkantor di lantai dua di Kompleks Raffles City, Blok D No.7, Batam Centre. Lantai satu gedung yang sama adalah konter penjualan paket tour dan tiket penerbangan. Lima karyawannya di konter tersebut tampak sibuk. Lebih sibuk dibanding menjelang Imlek. Menurut Madhyantika, permintaan tour dan tiketing selama Imlek lalu tidak ramai. Memang, lanjutnya, permintaan jasa tour dan tiket bersifat musiman. Paling ramai pada September, Oktober, dan November, untuk paket tour. Sementara permintaan tiket penerbangan paling ramai pada Desember dan bulan Ramadan.


creatrep

41

creativity & entrepreneur

''Permintaan paket tour dan tiket juga ramai pada musim liburan sekolah, Juni-Juli. Sementara Oktober-November ramai karena banyak perusahaan memberikan insentif liburan pada karyawaannya,'' ujar Madhyantika, di ruang kerjanya. Hanita Tour melayani tiketing, hotel, pengurusan visa, paket tour domestik, tour internasional, paket golf, dan paket meeting. Hanita Tour adalah agen tour dan travel pertama di Batam yang menawarkan paket golf di Batam dan Bintan. Menurut Madhyantika, paket yang paling diminati adalah paket meeting dan tour. Tour ini dibagi dua, yakni inbond atau dalam negeri dan outbond atau ke luar negeri. Tour inbond dibagi dua lagi yaitu internasional (wisatawan asing) dan domestik (wisatawan nusantara). Paket tour dan meeting paling banyak peminatnya karena Batam salah satu kota MICE dan dekat dengan Singapura. Kemudian biaya penginapan yang murah. Banyak meeting diselenggarakan di Batam, kemudian pesertanya melanjutkan dengan liburan ke Singapura atau Malaysia. ''Ada yang benar-benar datang meeting, tapi ada juga yang menggabungkan keduanya (meeting dan tour),'' ungkapnya. Itulah mengapa pelanggan Hanita Tour kebanyakan dari luar Batam. Di antaranya Jakarta, Palembang, Surabaya, dan Yogyakarta. Pelanggan di Batam sendiri, bebernya, tidak begitu banyak. Karena itu, ia bergabung dalam konsorsium untuk menjual paket wisata. Pada musimnya, Hanita Tour setidaknya menangani sepuluh grup meeting dan tour. Satu grup itu antara 20 sampai 100-an orang. Itu di luar permintaan tiket penerbangan. Keuntungan besar pun bisa diperoleh. Namun Madhyan-

tika tidak bisa mengungkapkan berapa besar keuntungan atau omsetnya. ''Omset tergantung musim, sesional. Tidak bisa diprediksi,'' ujar Madhyantika. Omset akan semakin besar jika persaingan tidak begitu ketat. Persaingan bisnis tour dan travel ini tidak saja antara agen tour dan travel yang resmi (memiliki izin), tetapi juga dengan agen yang tak resmi. Biasanya agen online. Sementara itu, agen tour dan travel resmi juga terus tumbuh karena mudahnya perizinan mendirikan agen tour dan travel. Sehingga, tidak membutuhkan investasi besar untuk menjadi agen tour dan travel. ''Tanpa punya kantor pun bisa jadi agen kalau sudah terdaftar,'' katanya. Menghadapi persaingan yang semakin sengit, Madhyantika menyiasatinya dengan mencari pasar baru, menawarkan produk baru, dan sering-sering pameran. Pola pemasaran yang diterapkan pun lebih agresif dengan menjemput bola. Dengan begitu, Hanita Tour yang terbilang berusia sangat muda begitu cepat dikenal. Madhyantika Locana memulai bisnis jasa tour dan travel sejak 2009. Namun sejak 1990 ia sudah bergelut dalam binis ini. Awalnya ia bergabung dengan Hanita Wisatama, perusahaan tour dan travel pertama di Batam. Di perusahaan yang berdiri 1987 ini, Madhyantika mendapat pengalaman hingga menduduki jabatan General Manager. Tetapi Hanita Wisatama kemudian tutup. Karena sudah banyak pengalaman dan melihat potensi pasar yang besar, Madhyantika, membuka agen tour dan travel. ''Saya minta izin menggunakan nama Hanita, akhirnya saya bisa jalan,'' ungkapnya.***

Ada yang benarbenar datang meeting, tapi ada juga yang menggabungkan keduanya (meeting dan tour)

EDISI 6, Minggu II maret 2013


creatrep

42

creativity & entrepreneur

Mulailah dari Kesenangan Anda Banyak dari kita yang memiliki kelebihan uang ataupun waktu. Tentunya, akan lebih bermanfaat apabila kelebihan tersebut dapat dijadikan sesuatu yang produktif. Misalnya, dengan memulai usaha skala kecil. Tentunya, Anda akan bertanya-tanya bagaimana cara memulai usaha kecil. Berikut ini beberapa langkah yang dapat Anda lakukan agar sukses membuka usaha kecil dari ciputraentrepreneurship: EDISI 6, Minggu II maret 2013


creatrep

43 01

creativity & entrepreneur

Mulailah dari kesenangan Anda Carilah usaha yang dekat dengan kesenangan atau kemampuan Anda. Kemampuan itu adalah modal Anda yang pertama. Anda bisa merenungkan, apa saja yang Anda kuasai dan mampu Anda kerjakan dengan baik. Kemampuan ini akan berkembang terus dan Anda yang tahu seluk-beluknya. Setiap usaha punya kerumitan dan masalahnya sendiri.

peluang dari usaha baru 02 Mengukur yang akan Anda buat Semua usaha baru dimulai karena ada kebutuhan. Setelah Anda mengidentifikasi adanya kebutuhan, barulah ada pasar yang potensial.

03

Carilah modal atau partner Jika tidak punya modal sendiri, maka Anda perlu menjalin kerjasama dengan orang lain. Disarankan Anda berhati-hati dalam masalah administrasi keuangannya, karena banyak kasus penipuan. Banyak partner yang curang atau nakal. Jika Anda hanya punya kemampuan, misalnya, ada kemungkinan partner Anda akan "menendang" Anda keluar begitu dia dan anak buahnya menguasai keahlian yang diperlukan tersebut. Anda perlu menempatkan orang yang Anda percaya untuk mengawasi keuangan, kalau bisa Anda tangani sendiri soal uang ini. Selalu berhati-hati agar tidak ditipu orang.

Anda terlibat langsung, 04 Makin makin baik Setelah usaha Anda cukup anak buah, Anda bisa mulai mendelegasikan wewenang pada bawahan. Usaha kecil pada awalnya harus ditangani sendiri. Karena sistem administrasi dan organisasinya belum mapan, mudah terjadi penyimpangan jika Anda serahkan pada orang lain. Jika Anda tidak bisa menjalankan dan mengawasi langsung, Anda akan mudah "dikerjain" atau ditipu karyawan atau rekan Anda.

lokasi & tata letak 05 Pertimbangkan dengan baik Untuk usaha kecil dalam bidang penjualan, promosi terbaik adalah lokasinya. Tata letak pabrik dan toko yang baik akan mempermudah kemampuan produksi. ***

EDISI 6, Minggu II maret 2013


creatrep

44

creativity & entrepreneur

mendeteksi

Peluang Bisnis Meskipun sama-sama memiliki keinginan untuk memulai bisnis, beragam macam gaya orang menyikapinya. oleh : Lisya Anggraini

GM Batam Pos Entrepreneur School

Pertama, jenis orang yang memiliki modal namun bingung hendak memulai bisnis apa dan berujar, “Bisnis apa yang paling mungkin?” Kedua, jenis orang yang merealisasikan bisnis dari hobinya dan berkeyakinan dari hobi akan bisa jadi bisnis! Jenis ketiga, adalah orang mengamati bisnis yang sedang lagi ramai-ramainya, maka ikut membuka bisnis serupa. Semisal, sedang tren bisnis laundry, maka bisnis laundry yang dilakoninya, karena menilai ini lah peluang bisnis. Jumlah orang yang seperti ini banyak. Keempat, jenisnya orang yang rajin melongok tabloid maupun majalah peluang bisnis. Lalu memulai bisnis yang terinspirasi dari perkembangan bisnis orang lain, dari bacaannya. Dan mendiskripsikan dia akan mendapatkan peluang bisnis yang sama! Mana yang benar? Kalau ditanyakan kepada Dahlan Iskan, bos Jawa Pos Grup yang kini menangani beragam perusahaan milik negara dalam kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dikomandoinya, barangkali ia akan men-

EDISI 6, Minggu II maret 2013

jawab sambil senyum, “Ya bisa saja..” Karena bagi Dahlan, bisnis itu seperti naik sepeda, dicoba saja. Dimulai dari latihan awal memegang dulu, lalu mencoba menginjak sadelnya. Coba-coba menaikinya. Mengerakkan rodanya, dan mulai jalan meskipun baru dua kali goes langsung linglung. Namun itulah tahap latihan. Untuk kemudian menemukan “cara” yang tepat untuk melanjutkan menaikinya. Kalau dilatih terus akan terasa mudah, dan akan bisa ngebut! Dalam proses melatih keterampilan bisnis apalagi untuk memulai dan memilih akan memulai bisnis apa, Dahlan tentu akan mengangguk, jika yang diutamakan adalah lihat problem di sekeliling! Kenapa melihat problem? Dari problem yang anda lihat dan kenali maka itu awal yang baik. Karena setiap problem membutuhkan solusi. Barang tentu, solusi akan dicari orang. Inilah tantangan buat anda. Jika anda mampu menemukan jawaban atau solusi dari problem tersebut, nah, itulah bisnis. Karena bisnis itu solusi!


creatrep

45

creativity & entrepreneur

Inilah langkah mula yang sederhana untuk mengenal peluang bisnis. Dan akan membimbing anda untuk menemukan ide bisnis yang tidak hanya sekedar ikut-ikutan. Atau sekedar melihat-lihat dari info-info peluang bisnis, yang anda sendiri belum memahami peluang itu dengan sesungguhnya. Ketika kita membeli membeli satu porsi nasi bungkus, apa yang sesungguhnya kita beli? Bukan nasi bungkusnya, tetapi membeli solusi untuk problem lapar anda. Kalau kita balik membacanya, ketika kita lapar kita membutuhkan jawaban untuk rasa lapar itu yakni nasi bungkus untuk kita makan. Tanyakan pula kepada anak remaja anda, alasan apa mereka membeli obat jerawat? Tak lain adalah solusi untuk membasmi jerawat yang menempeli pipinya. Sewaktu banjir di Jakarta pada bulan Februari yang lalu, tidak semua orang menilai keadaan ini sebagai musibah. Beberapa di antaranya justru mendapatkan hasil dari keadaan tersebut. Mereka yang menyewakan perahu-perahu karet sebagai alat transportasi urgent untuk bisa keluar dari lokasi banjir. Mereka yang terkena banjir membutuhkan solusi alat transportasi yang tidak bisa lagi berupa mobil, ojek dan bajaj. Namun perahu karet. Bagi mereka yang memiliki perahu karet, problem yang dialami oleh banyak orang itu, sebagai peluang untuk bisnis dadakan. Namun, tentu bukan ide yang baik, jika anda menunggu musibah dulu baru menemukan peluang bisnis. Tahukah anda apa sesungguhnya yang ditawarkan Deni Delyandri ketika memulai kerajaan bisnisnya, Kek Pisang Vila? Solusi untuk problem Oleh Oleh dari Batam! Deni piawai mencermati kebiasaan orang Indonesia akan buah tangan atau Oleh Oleh untuk keluarga, sanak keluarga dan rekan-rekan, jika pulang dari atau bepergian. Dan Batam dikenali sebagai daerah yang banyak tamunya. Dari beragam penjuru tanah air. Selama itu, ketika masa itu, Oleh Oleh di Batam, baru sebatas kacang campur, coklat, tas dan parfum yang didistribusikan dari negeri seberang Singapura atau Malaysia. Deni mencium problem daerah yang banyak tamu ini, yakni belum memiliki Oleh Oleh yang benar-benar berasal dari daerah ini!Tidak imporan atau kiriman. Problem ini dijawabnya dengan solusi produk Oleh Oleh yang dibuat-

nya, yakni Kek Pisang. Diberi mereka Kek Pisang Vila. Meskipun ketika Deni pertama kali memulai usahanya pada tahun 2007, ia menitipkan produknya Banana Kek ke warung-warung. Beberapa bulan menjalankan bisnis ini, baru kemudian ia memahami problem ini. Banyak wisatawan datang ke Batam, baik transit maupun berwisata di Batam. Terlebih dari daerah berbagai di Indonesia.�Kota lain punya makanan khas sebagai oleholeh. Yogya punya bakpia, Bandung dengan brownies,� ujarnya. Setelah mengenali problem ini, makan pada Juli 2007, Deni membuat keputusan, mengubah produk kek pisang yang dititipkan ke warung-warung sebagai cemilan, menjadi produk oleh oleh dengan memberi nama produknya Kek Pisang, dan membuat merek usahanya Kek Pisang Villa. Villa bermakna tempat asal mereka memulai bisnis ini. Meskipun mendapatkan kontroversi bahwa Kek Pisang bukan makanan khas daerah ini, namun terbukti menjadi top of mind orang-orang yang memiliki problem oleh-oleh ketika singgah ke Batam atau pun hendak bepergian ke luar Batam. Kini Deny terbukti menjadi pelobor bisnis oleh-oleh di daerah ini. Bahkan melebarkan gurita bisnisnya, ke Riau dengan mereka Viz Cake yang kini memiliki empat gerai dibuka di PekanbaruVez Kek, juga merambah ke Sumatera Barat dan Kalimantan. Semua produk yang dibuatnya adalah produk makanan oleh-oleh yang melekat didaerah yang bersangkutan. Dan ia telah menghidupi sekitar 220 karyawan! Itu lah Deni, sebagai bukti pengenalan problem dan penemuan solusi yang tepat, telah menjadi kendaraan baginya melesat menjadi seorang entrepreneur. Dan inti dari semua penjabaran di atas adalah, semakin anda mengenali problem semakin dekat anda dengan peluang bisnis. Namun dengan catatan, selama anda mempunyai solusi atas problem yang anda kenali!

Dari problem yang anda lihat dan kenali maka itu awal yang baik. Karena setiap problem membutuhkan solusi

EDISI 6, Minggu II maret 2013

(Berawal dari impian dan gagasan entrepreneurship CEO JPNN Rida K Liamsi, ia menyusun pendirian Entrepreneurship Centre dan memimpin pelaksanaannya. Menyiapkan program entrepreneurship untuk Batam Pos Entrepreneur School, Sumut Pos Entrepreneur School dan Riau Pos Entrepreneur School)


pix

46 46 (narasi dan foto: immanuel sebahyang)

fotografia

Jembatan kabel baja, menjalar yang dijadikan peneduh sepanjang koridor pedestrian

Jembatan Cinta Ta m a n L um bini

Sekilas bangunan megah itu, tampak seperti benteng kuno zaman raja-raja. Bahkan sebagian orang mengira, bangunan besar bercat emas itu merupakan Pagoda Shwedagon di Myanmar.

R EDISI 6, Minggu II maret 2013

eplika Pagoda Shwedagon itu berada di objek wisata Taman Alam Lumbini (TAL) di Desa Tongkoh, tepatnya di Kecamatan Dolatrayat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Salah satu objek wisata baru yang ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat musim libur tiba. Sejak resmi dibuka untuk umum pada Oktober 2010, banyak wisatawan lokal

maupun mancanegara yang berkunjung ke taman seluas tiga hektare itu. Di tempat ini pengunjung dapat menyaksikan kemegahan bangunan pagoda emas yang merupakan replika dari Pagoda Shwedagon yang berada di Yangon, Myanmar. Selain itu, tentu saja suasana alami yang ditata sedemikian rupa, layaknya taman bunga di lembah bukit. Taman Alam Lumbini berada di dataran tinggi Desa Tongkoh, sekitar 55 kilometer dari kota Medan. Meman-


47 47

pix fotografia

Ruangan untuk beribadah

jang hingga lembah curam dan menyeberangi sungai kecil yang mengaliri Desa Tongkoh. Didesain sedemikian

rupa tanpa meninggalkan kontur tanah alaminya. Bagi pengunjung yang tak ingin bersusah payah menuruni lembah, dapat menyeberang melalui Jembatan Cinta (bridge love). Jembatan gantung sepanjang 10 meter yang dibuat serius, demi keamanan dan kenyamanan pengunjung. Dari atas jembatan ini pengunjung dapat menyaksikan seluruh areal Taman Alam Lumbini.***

Bangunan TAL yang keseluruhannya ber-cat emas. EDISI 6, Minggu II maret 2013 EDISI 6, Minggu II maret 2013


48 48

Sudut Taman Alam Lumbini

Serangga unik yang sering dijadikan objek foto bagi para fotografer

EDISI 6, Minggu II maret 2013


49

kutubkhanah

Silsilah Melayu dan Bugis

‘Saudara Perempuan’ Tuhfat al-Nafis Selain dikenal sebagai pengarang yang prolific dalam bidang bahasa dan sastra, Raja Ali Haji adalah seorang sejarawan Alam Melayu kurun ke-19 melalui dua karya menumental: Silsilah Melayu dan Bugis, dan Tuhfat al-Nafis. Oleh: Aswandi Syahri

EDISI 6, Minggu II maret 2013


50

kutubkhanah

Halaman 65 dan 66 salinan Manuskrip Silsilah Melayu dan Bugis sebagai bagian dari Kitab Sadjarah Riouw Lingga dan Daerah Taa

S

eperti dinyatakan oleh Raja Ali Haji dalam mukadimah salah satu Kitab Silsilah Melayu dan Bugis yang dicetak Pejabat Cetak Kerajaan Johor tahun 1956, kitab sejarah ini mulai ditulis pada 15 Rabbi’ulakhir 1282 Hijriah bersamaan dengan Selasa 5 September 1865 Miladiah di Pulau Penyengat. Hasil kajian filologis oleh Ted Beardow (1986) terhadap naskah Silsilah Melayu dan Bugis dan variannya, mendedahkan bahwa Raja Ali Haji telah menulis Silsilah Melayu dan Bugis lebih dahulu, antara bulan September 1865 hingga bulan Januari 1866, dan kemudian pada tahun itu juga mulai melanjutkan kerja ayahandanya, Raja Ahmad @ Engku Haji Tua, menyelesaikan Tuhfat al-Nafis. Dalam mukadimah teks edisi cetak huruf jawi, tahun 1956, Raja Ali Haji menyebutkan bahwa bahan sumber Kitab Silsilah Melayu dan Bugis adalah sebuah “kitab silsilah” yang diperoleh dari seorang saudaranya, Said al-Syarif ‘Abd-alRahman ibni Said al-Syarif Qasim bin Said al-Syarif ‘Abd-alRahman al-Qadri, anak Sultan Pontianak: sebuah manuskrip yang kemudian dikenal juga sebagai “sejarah yang datang dari sebelah Timur”. Merujuk kepada kepada hasil kajian Virginia Matheson tentang bahan-bahan sumber yang digunakan oleh Raja Ali Haji dalam menyusun Tuhfat Al-Nafis, Ted Beardow menyimpulkan bahwa kitab yang diperoleh dari Pontinak, atau “sejarah yang datang dari sebelah Timur” tersebut adalah Hikayat Upu Daeng Menambun atau Siarah Pontianak, yang kini berada dalam simpanan Perpustakaan Universitas Leiden (Rijksuniversiteit-Bibliotheek), dengan nomor iventaris Cod. Or. 1745.

EDISI 6, Minggu II maret 2013

Tiga Manuskrip Setakat ini, diketahui terdapat tiga buah salinan Silsilah Melayu dan Bugis (selanjutnya, SMB) dalam simpanan beberapa perpustakaan, yang semuanya berada di luar negeri. Disamping itu, terdapat pula tiga varian dalam edisi cetak huruf Arab Melayu atau huruf Jawi, dan dua buah teks edisi huruf rumi atau latin. Manuskrip pertama tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden, Negeri Belanda, dengan nomor inventaris Cod. Or. 6345. Disusun dalam format buku kecil setebal 227 halaman. Manuskrip ini merupakan hadiah Heer Lange kepada perpustakaan Universitas Leiden. Menurut catatan Hasan Junus, penyalin naskah ini adalah Abdl Aziz ibni al-Marhum Nawawi al-Falaqiah. Masih di Perpustakaan Universitas Leiden, tersimpan pula sebuah salinan manuskrip SMB yang dimuat di dalam sebuah kitab kumpulan salinan manuskrip-manuskrip sejarah kerajaan Riau-Lingga yang berjudul, Sadjarah Riouw Lingga dan Daerah Taaloqnya. Manuksrip ketiga, dikenal dengan nama “Sejarah Bugis”. Berada dalam simpanan Perpustakaan Muzium Negara Malaysia di Kuala Lumpur, dengan nomor inventaris MS 209. Manukrip ini pernah ditelaah oleh Khalid Saidin pada tahun 1971. Sebuah informasi menyebutkan bahwa manuskrip ini adalah koleksi yang dipindahkan dari Muzium Negeri Perak pada tahun 1962. Sedangkan sebuah manuskrip berjudul “Sejarah RajaRaja Melayu dan Bugis” koleksi Pusat Dokumentasi Melayu Dewan Bahasa dan Pustaka Kuala Lumpur dengan nomor


51 inventaris MS 87, yang sebelumnya diidentifikasi oleh Hasan Junus sebagai salah satu manuskrip SMB, sesungguhnya adalah salinan manuskrip Tuhfat al-Nafis yang dibeli dari Raja Aziz bin Raja Kassim. Pada bagian awal naskah MS 87 tersebut, terdapat penjelasan yang serupa dengan penjelasan pada bagian awal manuskrip Tuhfat al-Nafis lainnya : “…Maka pada ketika di dalam hijrat nbil sallallah-‘alaihi-wassalam seribu dua ratus delapan puluh dua tahun pada tiga hari bulan Sya’ban yang maha besar dan berbangkitlah hatiku memperbuat kitab ini yang simpan….Dan aku namai akan dia Tuhfat al-Nafis.”

Tipografi Edisi Jawi Disamping tiga manuskrip diatas, terdapat pula tiga buah teks SMB dalam edisi cetak tipografi huruf Arab Melayu @ Jawi. Edisi cetak ini untuk pertamakalinya diperkenalkan Singapura tahun 1900. Pada tahun 1926, Hans Overbeck melapaorkan SMB edisi cetak tahun 1900 masih dapat diperoleh pada kedai-kedai buku di Arab Street Singapura. Untuk keduakalinya, edisi cetak SMB menggunakan huruf Arab Melayu muncul kembali di Singpura pada tahun 1911. Diterbitkan oleh Sayid Abdullah bin Muhammad bin Abu Bakar al-Hadad, dan dicetak oleh Matba’at al-Imam yang beralamat di nombor 26 Robinson Road, Singapura, pada 21 Rabi’ulakhir 1329 Hijriah yang bersamaan dengan 20 April 1911 Hijriah. Tampaknya, edisi cetak ini cukup mendapat sambutan peminat sejarah Melayu, sehingga Matba’at al-Imam mencetak ulang sebanyak 2000 eksemplar pada 18 Mei 191, dan dijual seharga $ 1.00 per-eksemplar. SMB edisi Matba’at al-Imam ini dihiasi dengan beberapa buah sketsa peristiwa yang dikisah di dalamnya, seperti: Sketsa suasana peperangan di Hulu Riau bentuk-bentuk perahu yang dipergunakan dalam peperangan itu. Atas perintah Sultan Ibrahim, empat puluh lima tahun kemudian (1956, Pejabat Cetak Kerajaan Johor mencetak pula satu teks SMB berdasarkan manuskrip salinan Haji ‘Abd-Allah bin Khair-al-din al-Juwanah tanggal 27 Sya’ban 1282 Hijriah bersamaan dengan 14 Januari 1866 Miladiah. Edisi awal teks SMB cetakan tahun 1900 dan 1911 ini cukup mendapat perhatian peminat dan pemerhati khazanah naskah Melayu pada awal abad dua-puluh. Sebagai contoh, untuk pertamakalinya teks edisi tahun 1900 telah diringkaskan dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Hans Overbeck, seorang Jerman manajer Behn Meyer and Company di Singapura, yang piawai dan punya perhatian khusus terhadap manuskrip karya-karya sastra dan sejarah Melayu. Edisi Rumi Kitab SMB untuk petamakakali dialihaksarakan kedalam huruf rumi atau huruf latin oleh Arena Wati, dan diterbitkan oleh Pustaka Antara, Kuala Lumpur, dengan judul Silsilah Melayu dan Bugis, tahun 1973. EDISI 6, Minggu II maret 2013

kutubkhanah

Pada tahun 2009, pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Kebudayaan da Pariwisata menerbitkan pula edisi cetak dan alih aksara SMB oleh Aswandi Syahri, dengan judul Kitab Silsilah Melayu dan Bugis dan Sekalian Raja-Rajanya. Dua SMB edisi rumi tersebut dialih aksarakan dari teks edisi huruf Arab Melayu cetakan Pejabbat Cap Kerajaan Johor tahun 1956. Menurut Beardow, kandungan teks huruf Arab Melayu cetakan tahun 1956 ini identik dengan teks Silsilah Melayu dan Bugis yang dicetak oleh Matbaat al-Imam pada tahun 1911: kecuali beberapa kesalahan cetak dan penghilangan beberapa buah sketsa yang sebelumnya terdapat pada edisi cetak tahun 1911. Walaupun bersandar pada bahan sumber yang sama, SMB edisi rumi tahun 2009 berbeda dalam beberapa hal dari edisi rumi terbitan tahun 1973. Dalam SMB edisi rumi tahun 2009 ditampil sepuluh buah syair - kebanyakannya berupa syair panjang terdiri dari beberapa halaman - yang sengaja dihilangkan dalam teks SMB

Halaman judul Kitab Silsilah Melayu Bugis dan Sekalian Raja-Rajanya edisi huruf Jawi cetakan Pejabat Cetak Kerajaan Johor tah


52 edisi rumi oleh Arena Wati. Syair-syair ini amat penting, karena memperlihatkan kemahiran Raja Ali Haji dalam melukiskan beberapa peristiwa yang telah dipaparkannya sebelumnya kedalam syair-syair dengan begitu indah dan ada kalanya “keras”. syair-syair dalam SMB adalah penanda yang membedakannya dengan Tuhfat al-Nafis. Dalam SMB, kepiawaian Raja Ali Haji dalam menyusun prosa dan puisi bertemu dan dipadu-padankan menjadi narasi dalam merekostruksi peristiwa-peristiwa sejarah. Mengapa Silsilah Melayu dan Bugis dihiasi engan kisah-kisah yang dipaparkan dalam bentuk syair? Raja Ali Haji menjelaskannya sebagai berikut: “Disyairkan supaya menambahi peringatan supaya tetap”; “Supaya menambahi targhib pada orang yang membacanya”; dan “Syahdan kelakuan yang telah lalu itu disyairkan supaya lapang daripada lelah dan jemu membacanya.” Dari beberapa buah syair yang terdapat dalam SMB, terungkap bahwa Raja Ali Haji juga fasih dan familier dengan bahasa Bugis, seperti terlihat pada dua bait syair berikut ini: Banyaklah mati Panglima Siak Bugis mengamuk kawan diteriak Adapik kumi itiyak Ku kajangi Melayu peruknak kuyak Bugis membalas lasak andukmu Anak boleh nenek moyangmu Adap ikumi ku tetak ulumu Kedua pihak lalu bertemu ‘Saudara Perempuan’ Tuhfat al-Nafis Virginia Matheson (1971), menyebut kitab SMB sebagai ‘saudara perempuan’ Tuhfat al-Nafis aji. Mengapa? Menurut Virginia Matheson, walaupun tidak dinytakan oleh Raja Ali Haji, salah satu bahan sumber dipergunakan dalam penulisan Tuhfat alNafis adalah SMB. Banyak narasi pada bagian-bagian awal Tuhfat al-Nafis disalin kata-perkata dari SMB: terutama bagian sejarah Upu-Upu Bugis lima saudara dan asal-usul mereka sebelum bertapak di Riau (Kepulauan Riau). Selain itu, terdapat indikasi bahwa Tuhfat al-Nafis juga menggunakan bagian-bagian dari Hikayat Upu Daeng Menambun atau Siarah Pontianak melalui SMB. Bila merujuk kepada edisi teks huruf jawi yang dicetak oleh Pejabat Cetak Kerajaan Johor pada tahun 1956, maka secara garis besar, keseluruhan isi Kitab Silsilah Melayu dan Bugis dan Sekalian Raja-Rajanya dapat dibagi kedalam empat “bagian” utama. Bagian pertama berisikan do’a atau doxology kepada Allah dan do’a serta salawat kepada nabi Muhammad S.A.W. Bagian kedua adalah mukadimah atau exordium yang menjelaskan bagaimana Raja Ali Haji sebagai penulis tergerak untuk menulis

EDISI 6, Minggu II maret 2013

kutubkhanah

Kitab Silsilah Melayu dan Bugis dan Sekalian Raja-Rajanya untuk diwariskan kepada anak-cucunya. Bagian ketiga, adalah bagian narasi yang berisikan kisah-kisah dan aktifitas anak-anak Upu Bugis lima saudara di kawasan Kepulauan Riau-Lingga, Semenanjung Melayu, Pulau Jawa, dan Kalimantan hingga masa kekalahan Raja Alam, saudara Raja Kecik, ketika menyerang kedudukan orang-orang Bugis di Riau pada tahun 1737. Adapun bagian keempat atau penutupnya, adalah sebuah kolofon yang menjelaskan nama dan negeri asal penyalin serta tahun penyalinan naskah SMB.*** manuskrip von de Wall dan teks yang dikenal luas. Terutama pada larik-larik kalimat pada gurindam pasal enam, pasal tujuh, pasal delapan, dan pada dua belas. Berikut ini adalah contoh isi pasal enam Gurindam Dua Belas manuskrip van Ophuijsen yang judul pasalnya ditulis “Gurindam Pasal Yang 6” dan bukan “Ini Gurindam Pasal Yang Keenam” seperti dalam manuskrip koleksi von de Wall. Larik-larik kalimat pada tiap-tiap baitnya sangat berbeda. Sajak pertamanya lebih ringkas jika dibandingkan dengan bait-bait pasal yang sama dalam manuskrrip koleksi von de Wall dan teks yang telah dikenal luas, seperti telihat dibawah ini: Cari sahabat Yang boleh dijadikan obat Cari guru Yang boleh tahukan tipu seteru Cari istri Yang boleh ia menyerahkan diri Cari kawan Pilih yang setiawan Mengapa terdapat perbedaan yang mencolok dalam hal penggunaan kosa kata dalam sajak dan kalimat pada larik-larik bait diantara manusrip Gurindam Dua Belas koleksi von de Wall di Jakarta dengan Manuskrip yang berada dalam simpanan Perpustakaan Univesitas Leiden? Mengapa beberapa bait yang terdapat dalam manuskrip koleksi von de Wall dan teks edisi oleh Elisa Nescher, seperti bait Apabila anak tidak dilatih/ Jika besar bapanya letih pada pasal ketujuh, dan bait Hormat akan orang pandai/ Tanda mengenal kasa dan cindai pada pasal dua belas, tidak ditemukan dalam manuskrip Gurindam Dua Belas koleksi van Ophuijsen di Perpustakaan Universitas Leiden.? Apakah ada dua versi Gurindam Dua Belas? Dua manuskrip ini belum pernah dikaji. Hanya filologlah yang layak menjawab persoalan ini.***


53

matabola

Kepintarandan

Uang untuk Kesenangan

“Cinta terhadap negara ini harus ditunda-tunda terus. Semoga tidak ada batas kesabaran saya. Pilihlah yang membela dengan hati, mati pun jadi.” oleh : Ade Adran Syahlan

C

uplikan kalimat di atas diambil dari akun twitter @SyamsirAlam pada 7 Maret 2013. Ini kalimat kegalauan kedua, Syamsir Alam (20 tahun). Tiga hari sebelumnya dia menulis, “mungkin negara lain lebih membutuhkan saya.” Kedua status itu reaksi atas tak tercantum namanya dalam 58 pemain pilihan timnas Indonesia yang diumumkan Badan Tim Nasional (BTN) untuk menghadapi Arab Saudi di Pra Piala Asia, 23 Maret mendatang. Pemain kelahiran Balingka, IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada 6 Juli 1992 itu kini telah resmi dikontrak DC United (DCU), klub papan atas Liga Utama Sepak Bola Amerika Serikat (MLS). Jika Anda membaca tulisan ini pagi Minggu (10/3) pukul 07.00 WIB, mungkin dia untuk pertama kalinya lagi bermain membela DCU di MLS menghadapi Real Salt Lake. Pada partai perdana, Rabu (3/3), DC United versus Philadhelpia, Syamsir tidak diturunkan. Mengapa Syamsir begitu galau merespon pengumuman timnas, tapi tidak terlalu risau dengan belum memperkuat DCU, malah juga tidak masuk dalam 18 pemain yang dibawa ke Houston? Karena dia yakin, dalam kompetisi MLS bakal lebih banyak kesempatan bertanding. Ada 18 klub yang harus dihadapi. Lagi pula, dia telah masuk dalam 28 pemain yang didaftarkan ke MLS. Di website DCUnited.com pada rubrik Rosters, nomor punggung Syamsir ditulis 6. Tapi ternyata dia bukan pemain termuda. Melainkan ada yang lebih muda empat tahun darinya.

EDISI 6, Minggu II maret 2013

Syamsir Alam


54

matabola

Erick Thohir

Yakni Michael Seaton asal Jamaica yang baru berumur 16 tahun. Namun Syamsir termasuk dalam 17 pemain yang aktif bertwitter, sedangkan yang lain tak punya. Apa reaksi 109 ribu lebih follower twitternya? Ada yang membuat hastag #isi sendiri; “Karena kecewa tidak dipanggil Timnas, @syamsiralam langsung ________ #IsiSendiri. Tapi yang mengomentarinya, seimbang antara yang mencemooh dan memberi semangat. Yang mencemooh: “Hey anak ingusan @syamsiralam belum layak kau masuk timnas senior, buktikan dulu kau berprestasi di DC united, baru ngomong Timnas!!!!” Yang memberi semangat: “Alam, mgkin org tua2 di indonesia emg blm nger ti potensi yg lo pnya, tp tetapkan sajalah hati mu dan logo di dada tetap garuda.” Ada juga yang ini: “Yang sabar mas @syamsiralam hanya org yg tak mengerti yg memaki. Sukses selalu Mas. Suatu saat pasti Negeri ini membutuhkan jasamu. Amiin.” Jawaban pemain yang pernah memperkuat timnas saat junior, dan melanglang buana di beberapa klub luar negeri yakni Atletico Penarol (Uruguay) dan CS Vise (Belgia) itu: We’ll see (kita lihat saja nanti). Ini khusus untuk menjawab tweet “@Hokage_PSSI: di negeri sendiri aja lo gak ke pake apalagi di negeri orang.” Yang ini, dahsyat cemoohnya, tapi cerdas pula jawabannya. “Terima kasih! Mantap motivasi nya RT @FSI_Official: @syamsiralam klo gak ada Erick Thohir kacung Bakrie gak bakalan mungkin ente main di DC united! Skill pas2an aje blagu! Cuih!***

Erick Thohir Sejak 10 Juli 2012 bersama koleganya Jason Levien telah diperkenalkan sebagai owner baru DCU. Bahkan pakai istilah khusus, managing partner. Di Indonesia, Erick dikenal sebagai pengusaha pendiri Mahaka Group yang bisnisnya fokus pada media dan EDISI 6, Minggu II maret 2013

hiburan. Di bio twitternya, Erick Thohir menuliskan dirinya “Chairman Mahaka Group, Republika Group, ELIVE Group. Owner DC United, 76ers, Satria Muda, Indonesia Warriors. President VIVA Group (tvone-antv-vivanews).” Nah, VIVA Group itu, bisnis Erick terkait erat dengan Bakrie Group. Di bola, Bakrie tahun ini pemilik Arema Indonesia, pemuncak Indonesia Super League (ISL) dan CS Visse, klub anggota Divisi 2 Belgia. Tapi kenapa, tiba-tiba orang yang senang basket dan mempunyai juga klub basket di Indonesia dan Amerika itu, akhirnya membeli klub sepak bola? Jawabannya ada pada Rahmad Darmawan, mantan pelatih timnas U-23. RD sapaan akrabnya, ternyata telah lama diajak Erick berdiskusi tentang niatnya membeli klub bola Amerika. “Bahkan saya yakin, nanti akan ada banyak pemain muda Indonesia yang dititipkan di sana untuk meningkatkan kemampuan bermain sepak bola,” kata RD seperti dikutip Sportku.com, Juli 2012 lalu. Sebagai seorang pengusaha yang selalu punya bisnis tersegmented, Erick tentu melihat peluang besar sebuah bisnis sepak bola. Apalagi seperti katanya sendiri, perlu “keberuntungan” untuk memiliki sebuah klub basket dan bola di negeri Paman Sam itu. “Klub yang kita ambil ini, klub terbaik dan terbesar di Amerika. Klub ini juara empat kali MLS. LA Galaxy saja hanya tiga kali. Lebih dari itu, di Amerika Serikat, antusiasme terhadap sepak bola begitu luar biasa. Itu jauh di atas olahraga lain seperti baseball dan lain-lain,” jelas Erick seperti dikutip berbagai media Juli 2012. Berapa duit yang keluar dari kocek Eric untuk membeli DCU? Majalah Forbes mengestimasi, 60 persen saham dimiliki Erick dan koleganya Jason Levien. Nilainya sekitar 50 juta dolar AS atau senilai Rp479 miliar. Nilai uang sebanyak itu, sangat disayangkan Tom Byer, praktisi pembinaan sepak bola usia muda asal Amerika. “Hanya dengan 1/10 dari investasi yang dikeluarkan pada 76ers dan DC United, Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia U-17 beberapa


55 tahun mendatang.” Byer juga menyindir Tony Fernandez. Menurutnya, ketimbang berinvestasi di Queen’s Park Rangers (QPR), miliuner asal Malaysia itu lebih baik berinvestasi pada pembinaan pemain muda di negaranya. Namun Byer memahami alasan dua miliuner tersebut enggan berinvestasi di pembinaan usia muda. Jauh dari kesan menarik dan jauh dari ekspos media. Selain itu, hasil dari pembinaan usia muda tidak bisa dinikmati secara cepat. Erick Thohir pasti ngerti pada sindiran Byer. Karena itu ia sisipkan Syamsir Alam di DCU. Sebagai orang yang paham, memadukan kepintarannya mengelola uang dengan kesenangannya pada olahraga dan bagaimana memarketingnya dengan baik, Erick akan menjawab sindiran itu dengan caranya sendiri. Pertama, telah memagangkan Andik Vermansyah ke DCU, September 2012. Andik yang pernah bikin emosi David Beckham saat bermain di Stadion GBK, pasti bikin penasaran publik dan media Amerika. Publik sepak bola di sana, jadi dapat melihat langsung saat Andik latihan. Ekspos media Amerika dan Indonesia pun membahana. Tapi karena ada “sesuatu”, Andik tak jadi dikontrak. Namun, DC United sebagai milik orang Indonesia bergema di Indonesia dan Amerika. Kedua, seperti banyak bisnisnya, Erick pun bertemu lagi dengan Bakrie Group. Maka jalan termudah adalah, ketika dia dengan enteng menyuruh pelatih DCU, Ben Olsen untuk mengirim tim ke Belgia memantau empat pemain asal Indonesia yang bermain di CS Vise, milik Bakrie. Erick yang lulusan Advertising dan Marketing dari National University, California itu, pasti sudah tahu cara “menekan” Ben Olsen. Sama dengan gayanya memimpin koran Republika dan TV One, dengan menyebutkan tanpa pernah intervensi satu kalipun ke redaksi, tapi orang redaksi, tahu apa maunya.’

EDISI 6, Minggu II maret 2013

matabola Cita-cita Erick, bagaimana olahraga basket dan kini sepak bola jadi hobinya, bisa jadi bisnis yang menguntungkan akan segera bermata dua. Berlaba secara finansial, dan menguntungkan bagi prestasi basket dan sepak bola Indonesia. Malah, bisa jadi sepak bola yang akan cepat merasakan manfaatnya. Dan itu, kini mulai dinikmati Syamsir Alam. Bukan saja masuk dalam atmosfer klub dan kompetisinya Amerika, tapi juga bisnisnya. Betapa tidak, kostum yang digunakan Syamsir saja, dibandrol 120 dolar AS atau Rp1,1 juta. Malah, bisa jadi, tak tercantumnya nama Syamsir oleh BTN, adalah “permainan advertising” Erick Thohir juga. Hmmm, tim BTN sekarang diisi orang-orang ISL yang juga “anggota” Bakrie Grup, bukan lagi dikuasai Djohar Arifin. Artinya, akan lebih mudah memasukkan nama Syamsir, tidak seperti pembentukan timnas Piala AFF lalu. Pemberitaan di media massa, meski itu hanya “bergaung” di miliknya, lalu ditambah banyaknya respon atas kegalauan Syamsir di twitter, akan membuat nama Syamsir terus melambung dan bikin penasaran. Nah, bikin penasaran itu harus dibuktikan Syamsir saat bermain di DCU. Apalagi, Desember nanti, Erick ingin memboyong DCU ke Indonesia. Menjual rasa penasaran, kepada jutaan rakyat Indonesia, adalah bisnis paling menggiurkan. Tinggal pada Syamsir Alam saja, bagaimana membuktikan dirinya bukan sekadar titipan. Juga memanfaatkan tak sekadar jadi mesin uang Erick Thohir, melainkan jadi calon pemain Indonesia yang bakal termahal bayarannya. “Kritikan menambah motivasi saya. Apalagi sebenarnya di hati mereka memuji saya. Pujian juga tidak akan membuat saya terlena. Karena di sepak bola, ketika hari berganti, di saat itu pula semuanya berganti dan hanya tinggal kenangan.” ***


56

kiprah

Mr Maker van Batam

Tije

Bergelar S2 bidang hukum, Tije justru berkecimpung di bidang keterampilan. Ia menggerakkan anak-anak untuk menggambar dan membuat kerajinan tangan.

Pemilik Tije Club & School

Editor: Agnes Dhamayanti

EDISI 6, Minggu II maret 2013

Teks dan foto: agnes damayanti

email : majalah@batampos.co.id


57 T

kiprah angannya dengan cekatan membuat lingkaran pada selembar amplop cokelat. Lalu diambilnya sebuah mangkok plastik yang kemudian direkatkan pada kertas yang tadi dipotongnya. Diguntinginya semua pinggiran kertas hingga menyerupai rambut. Lalu mangkok plastik yang masih polos itu digambari hidung dan mulut. Tak lupa ditempelkan kumis dari kertas juga mata buatan. Kepala Singa itu pun selesai dibuat Tije, pemilik Tije School & club di The Central Sukajadi. Ia pun menirukan suara singa. ''Haaummm...haaummmm, ''kata Tije sambil menggerakkan kepala singa yang dibuat dari mangkok plastik pada Aqil. Melihat mainan yang dimintanya sudah jadi, Aqil bersorak gembira. Tije memang selalu membuatkan mainan ataupun gambar-gambar pada anak-anak kecil yang datang bersama orangtuanya ke kantor istrinya notaris Deborah Ekawati Lukman Dadali. Pemilik nama Tionghoa, Hang Teng Tjai ini memang selalu berada di kantor istrinya, karena bangunan kantor itu bersebelahan dengan sekolah Tije Club & School. Dan juga sekarang menjadi tempat tinggal sejak memiliki dua balita. Sekolah bercat oranye itu adalah mimpi Tije. ''Tak terasa sekolah ini sudah berumur 13 tahun. Saya baru tersadar saat ketemu siswa-siswa Tije Club & School yang sudah SMP,'' kata pria kelahiran Tanjungbalai Karimun. Padahal dulu, kata Tije, untuk mewujudkan sanggar menggambar banyak sekali tantangannya. ''Orang-orang sekitar termasuk keluarga juga menganggap apa yang saya buat itu tidak bermanfaat alias useless. Menurut mereka lebih baik buka les Bahasa Inggris atau Mandarin. Masih menguntungkan,'' kenang Tije. Namun saat itu, Tije yang sudah kadung jatuh hati pada dunia kreativitas, terus melanjutkan niatnya. Tahun 2001, pertamakalinya ia buka sanggar menggambar. Di dalam sebuah kamar di rumah orangtuanya di Dutamas Blok A2 Nomor 13, Tije mengajar 4 siswa pertamanya. Bermodalkan satu papan tulis dan spidol, Tije membuka sanggar menggambar. ''Padahal waktu itu saya baru datang dari Bandung. Saya bekerja di sana. Saya seorang sarjana hukum. Tapi minat saya sangat besar pada dunia menggambar. Makanya saya rela meninggalkan pekerjaan yang sudah saya jalani bertahun-tahun demi hobi,'' tutur Tije. Memang diakui Tije, saat itu ide-idenya dianggap tidak lazim di Batam. Karena saat itu, Batam juga belum ramai. Mall satu-satunya Center Point. Namun suatu kejadian tak terduga membuat Tije makin bersemangat membangun sanggar menggambar. ''Tahun 2003 bulan Mei, saya buat Drawing Competition di Center Point. Di luar dugaan pesertanya mencapai 250 anak,'' kata Kak Tije, begitu ia biasa disapa.

EDISI 6, Minggu II maret 2013


58 Sejak itu, Tije makin serius menangani sanggar menggambarnya. Dan hasilnya mulai kelihatan, dari satu kamar. menjadi dua kamar belajar. Siswanya mulai banyak. Dan di tahun 2003, sanggar menggambar pindah ke gedung yang lebih besar di The Central Sukajadi. Bangunan ini kemudian menjadi cikall bakal Sekolah Tije Club & School. Bagi Tije, keterampilan menggambar harus diajarkan pada anak-anak. Karena dengan menggambar banyak sekali manfaatnya. ''Saya lihat anak-anak yang pernah belajar di sini punya sikap yang tidak mudah menyerah. Mereka sudah terbiasa kreatif, terus mencari ide, hingga terbentuklah jiwa yang ulet,'' jelas Tije. Apalagi kata Tije, zaman sekarang, anak-anak lebih cerdas. Orangtua perlu mengikuti perkembangan zaman. Saatnya orangtua juga harus mengetahui dasar-dasar menggambar. Agar saat ditanya anaknya soal menggambar, bisa membantu menggambar. Karena saat orangtua menolak ketika diminta menggambar oleh anak-anaknya maka terhambatlah kreativitas anak. ''Banyak juga orangtua siswa minta saya buka kelas privat. Memang sebaiknya, orangtua tahu bentuk-bentuk dasar menggambar hewan, tumbuhan juga orang. Jadi akan mudah saja menggambar,'' tutur alumni S1 jurusan hukum, Universitas Parahyangan Bandung. Tije pun mengingat saat-saat dulu ia mulai belajar menggambar. ''Umur saya waktu itu masih 5 tahun. Setiap sore saya sudah standby di depan tv. Menunggu Pak Tino Sidin menggambar. Saya juga bisa betah berlama-lama sambil nonton tv. Saya banyak belajar sendiri. Otodidak,'' kata pria kelahiran 1973. Dukungan istri sangat dirasakan Tije. Diakuinya, istrinya tidak pernah cerewet. ''Bagi saya itu sudah sangat baik. Tapi kadang kala, dia juga suka protes. Biasanya saat ke toko buku. Kata istri saya, sarjana hukum kok tidak ke rak buku hukum, malahan beli buku kerajinan tangan juga menggambar,'' cerita pria yang juga memiliki gelar M. Hum. Kepiawaian Tije memanfaatkan barang-barang bekas memang memperlihatkan betapa Tije sangat menguasai teknik keterampilan. Sambil berjalan menuju sekolah, Tije pun menunjukkan sebuah gabus panjang yang ada di teras kantor istrinya. ''Itu saya temukan di pinggir jalan. Belum tahu mau diapakan. Tapi saya simpan aja dulu,'' kata ayah dari Adeo Dato A Suo Tempo (7), Donato Didio Desi Derato (2 tahun) dan Devina Promessa Realizzata (6 bulan). Biasanya kalau ada ide dan ada barang makin mudah dibuat. Karena, kata Tije, ide sering datang tanpa diduga-duga. ''Itulah gunanya saya nyetok gelas, mangkok plastik.,''katanya. EDISI 6, Minggu II maret 2013

kiprah Istrinya, kata Tije, juga sering membelikan pernakpernik saat ia keluar kota atau hanya di Batam. Tije pun menunjukkan sebungkus mata mainan yang dibelikan istrinya. Mata mainan yang ditempelkan pada mangkok plastik itu memang membuat wajah singa menjadi garang. ''Ini dibelikan istri saya sewaktu ke Tanjungpinang. Dia paling suka belikan kalau ada barang-barang yang bisa dijadikan kerajinan tangan,'' kata Tije. Menurut Tije, ia memang tak berminat menjadi pengacara. Tapi ilmu hukum yang didapatnya saat kuliah S2 itu masih digunakan ketika ada klien minta gambaran investasi di Batam. Biasanya, klien itu datang ke kantor istri saya untuk konsultasi. Dan saya bertugas menjelaskan gambaran bisnis di sini. Ada satu obsesi yang sampai sekarang ingin dibuat Tije, ia ingin membuat program acara di televisi seperti Mr Maker yang ada di BBC. ''Memperlihatkan bahwa barang-barang bekas masih bisa dimanfaatkan. Tontonan seperti ini baik sangat baik untuk anak-anak,'' kata Tije. ***


digistyle

59

mobile hotspot

Menonton Pertandingan

dari Dalam Bola

JUDUL itu bukan kiasan. Tapi saat ini memang telah diciptakan satu teknologi baru, yang memungkinkan penggemar olahraga sepakbola ataupun rugby, menonton pertandingan dari kamera yang terpasang di dalam bola.

P

eneliti dari Carnegie Mellon University dan University of Electro-Communications (UEC) di Tokyo mengatakan bahwa kamera mereka dapat digunakan oleh perusahaan TV dan amatir. Mereka telah mengembangkan software khusus untuk memproses rekaman, memberikan pemirsa gambar yang nyata dari kamera. Sehingga perputaran dan meluncurnya bola di atas lapangan, benar-benar terlihat aslinya. Karena bola bisa berputar dengan kecepatan 600 rpm sehingga menghasilkan video yang blur, peneliti telah mengembangkan satu teknologi algoritma komputer yang bisa mengkonversi video mentah menjadi hasil gambar yang stabil dan jelas.

EDISI 6, Minggu II maret 2013

Dengan kamera yang tertanam di dalam bola, arah bola bahkan ekspresi pemain saat menerima bola juga bisa terekam dengan baik. Software yang digunakan peneliti, sama dengan yang digunakan oleh tim NASA saat menggabungkan gambar dari planet MARS. "Kami tertarik bagaimana teknologi dapat mempengaruhi tontonan olahraga," kata Kodai Horita, salah satu tim peneliti dikutip dari laman mail. Meski suguhan dari kamera ini akan menampilkan tontonan baru, namun teknologi ini belum tentu disetujui oleh kalangan olahraga. Paling tidak teknologi ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk para pemirsa TV ketika pemain sedang berlatih.***


60

tourism where & out

Si Udang Emas

Golden Prawn

yang Legendaris

Ada yang bilang jika pergi ke Batam tidak lengkap rasanya tidak mengunjungi Golden Prawn. Golden Prawn adalah restoran seafood di atas laut yang berdiri sejak tahun 1992. Jangan ditanya rasa masakannya. Very recomended..

Editor: Fenny Ambaratih

EDISI 6, Minggu II maret 2013

foto-foto : M Noor Kanwa

email : majalah@batampos.co.id


61 Di

daerah kepulauan seperti Batam, makanan seafood memang menjadi menu andalan. Maka tak heran banyak restoran seafood bertebaran di pulau kalajengking ini. Mulai dari warung tenda hingga restoran berkelas ratarata menyediakan hidangan laut ini. Diantaranya, restoran seafood yang paling terkenal adalah Golden prawn yang berarti udang emas. Golden Prawn merupakan usaha keluarga yang dirintis oleh Tek Po (Abi) pria keturunan Tiong Hoa kelahiran Batam. Restoran tersebut terdiri dari 2 sayap. Sayap pertama dinamakan restoran 933 dan sayap kedua dinamakan restoran 555. "Angka 15 merupakan angka keberuntungan. Jadi jika angka-angka tersebut digabungkan akan berjumlah 15," ujar Tek Yang, General Manager Golden Prawn. Beratap rumbia dan berlantai kayu kecoklatan, membuat restoran ini sangat teduh dan nyaman walaupun cuaca sedang terik sekalipun. Susunan meja dan kursi dibentuk 'round table' menimbulkan kesan hangat dan santai. Jika melongok ke bawah restoran, pengunjung dapat melihat ikan-ikan yang berenang kian kemari. Uniknya, restoran ini berkonsep life seafood yang berarti pengunjung bisa memilih sendiri hewan laut yang hendak disantapnya di dalam bak-bak berisi air. Setelah ditangkap menggunakan tangguk, hewan tersebut bisa

EDISI 6, Minggu II maret 2013

tourism where & out

dimasak dengan cara apapun. Goreng, bakar, tumis, oseng, atau steam. Masakan andalan di Golden Prawn adalah udang saos, siput gonggong, kepiting bakau, ayam bawang,dan kerapu steam. "Kami memiliki resep makanan yang spesial dan tidak bisa ditiru oleh restoran lain karena menggunakan bumbu khusus yang diracik sendiri," papar Tek Yang. Menurutnya cita rasa masakan direstoran yang dikelolanya ini tidak pernah berubah meski sudah puluhan tahun menyediakan makanan bagi para pengunjung setianya. Hal ini dikarenakan ia sangat teliti dalam memperhatikan takaran-takaran rempah dalam memasak. Tak jauh dari restoran ini terdapat sebuah hotel mewah menjulang tinggi. Hotel ini bernama Golden View. Rupanya hotel tersebut memiliki pemilik yang sama dengan restorannya. Konon, hotel itu dibangun dari untung laba restoran seafood ini. Menuju lobby hotel, terlihat sebuah patung naga bewarna keemasan sehingga nuansa oriental sangat terasa. Namun di sudut lain, di hotel ini terdapat ukiran-ukiran kayu yang justru terkesan 'sangat Indonesia'. Rupanya pengelola hotel juga memiliki kecintaan terhadap budaya Indonesia. Kecintaan pengelola juga terlihat pada dibangunnya


62

tourism where & out

sebuah taman miniatur rumah adat tak jauh dari hotel Golden view. Di taman tersebut terdapat berbagai rumah adat di seluruh provinsi Indonesia dalam ukuran mini. Taman ini mirip dengan taman Madurodam di Belanda yang menyuguhi bangunan-bangunan yang menjadi 'landmark' negara tersebut. Cuma bedanya taman ini tentunya tidak secanggih dan seluas taman Madurodam. "Setidaknya kami ikut memperkenalkan pada setiap tamu asing yang datang bahwa Indonesia memiliki banyak kebudayaan," terang Vina, AsEDISI 6, Minggu II maret 2013


63

tourism where & out

sisstant Sales Business Development Manager Golden View Hotel. Lebih jauh menyeruak ke dalam Golden City, begitu nama komplek hotel seluas 5,5 hektar ini. Terdapat sebuah kapal vintage bergaya era kekaisaran Cina. Kapal ini dinamai dengan Cheng Ho. Konon kapal ini didatangkan langsung dari Cina oleh pengelola hotel. Kapal ini tentu saja masih dapat beroperasi dan biasanya disewakan untuk sebuah rombongan yang ingin mengelilingi batam dengan gaya yang 'lain dari biasanya'. Di dalamnya terdapat susunan meja kursi yang bisa digunakan untuk dining. Kapal ini dapat menampung 150 pengunjung. Selain itu, di Golden City juga terdapat area outbond. Area yang juga disebut Belalang Adventure ini memiliki banyak permainan uji adrenalin seperti flying fox, shooting war, paint ball, dan sebagainya.***

EDISI 6, Minggu II maret 2013


otomotif

64

T o y o t a FJ C R UISE R

Toyota

Mobil Off-Road Berbentuk Compact SUV Semua permukaan interior ditutupi dengan bahan karet untuk memudahkan si pemakai membersihkan bagian kabin setelah digunakan di medan berat. EDISI 6, Minggu II maret 2013

Teks dan foto: M Noor Kanwa

Editor: M. Noor Kanwa email : kanua@batampos.co.id


65

otomotif T o y o t a FJ C R UISE R

Gaya retro SUV dengan style off-road, itu yang berada di pikiran kita ketika melihat body mobil SUV besutan Toyota ini. Toyota FJ Cruiser mengingatkan kita pada pendahulunya, Toyota Land Cruiser. Diperkenalkan sebagai mobil konsep di Januari 2003 lalu di Amerika Utara, FJ Cruiser kemudian disetujui untuk diproduksi massal setelah mendapat respons positif dari konsumen dan memulai debutnya pada Januari 2005. Pembuatan FJ Cruiser ini tidak serta merta, namun melalui pengujian yang sangat teliti. Pengujian tersebut dilakukan dengan berbagai jalur yang sangat ekstrim di Amerika Utara, termasuk Moab, Utah, Los Angeles National Forest, Gurun Mohave, dan Rubicon Trail yang terkenal. Meskipun menelan biaya yang tak murah, tim penguji dari Toyota bertekad mendorong kemampuan prototipe tersebut untuk memberikan kemampuan off-road di dalam mobil ini. Kemampuan tersebut difokuskan pada sistem A-Trac dan di bagian suspensi agar FJ Cruiser mampu melahap medanmedan ekstrim. Bagian luar konsep FJ sendiri sebagian besar tidak berubah ketika model produksi akhir debutnya di tahun 2005 dalam Auto Show North American International. Namun, secara signifikan Toyota mengubah fasilitas yang ditawarkan dalam konsep interior Chergosky untuk menjaga harga produksi FJ Cruiser yang wajar. Sentuhan interior yang unik seperti shifter gigi, lampu interior dan kursi depan lipat telah dihapus. FJ Cruiser memiliki wheelbase pendek, body yang kekar, dan gril pada lampu pengaturan mirip dengan generasi sebelumnya yakni FJ40. Kaca depan dilengkapi dengan tiga wiper untuk cakupan luas permukaan maksimum. Tulisan “Toyota� diletakkan di bagian gril depan, sesuai dengan ciri kendaraan SUV besutan Toyota lainnya sejak tahun 1990. Ruang kabin FJ Cruiser memiliki pintu belakang yang memudahkan akses kepada penumpang sekaligus memberikan tampilan yang unik untuk SUV. Baja berkekuatan tinggi digunakan untuk memberikan perlindungan kendaraan di bagian sisi sebagai ganti tidak adanya pilar pintu. Untuk bagian dalam kabin, FJ Cruiser memiliki desain fitur yang terkesan sebagai kendaraan off road. Semua permukaan interior ditutupi dengan bahan karet untuk memudahkan si pemakai membersihkan bagian kabin terutama setelah digunakan di medan berat. Stang kemudi FJ Cruiser juga dilengkapi dengan kontrol audio untuk memudahkan driver mengontrol audio. Dengan panjang 183.9 inci, FJ Cruiser adalah Compact SUV terpanjang yang ditawarkan oleh Toyota. Mesin dan transmisi FJ Cruiser diadopsi dari Tundra dan 4Runner. Untuk suspensi FJ Cruiser sama dengan suspensi yang digunakan pada Prado, Hilux , Tacoma, dan 4Runner. FJ Cruiser didesain dengan penggabungan antara body truk dengan platform Toyota Prado. Suspensi depan dipasang high-mount double wishbone suspension dan EDISI 6, Minggu II maret 2013


66 stabilizer bar. Untuk suspensi belakang menggunakan 4-link suspension dengan batang lateral dengan coil springs dan stabilizer bar. Suspensi ini merupakan hasil adopsi dari Land Cruiser Prado, Tacoma, 4Runner, dan Hilux. Untuk sistem pengereman, FJ Cruiser menggunakan power-assisted 4-piston pada roda belakang dan 2-piston rem cakram berventilasi dengan Anti-lock Braking System (ABS) pada roda depan. Selain itu, sistem pengeraman juga dilengkapi dengan Electronic Brake-force Distribution (EBD), Brake Assist (BA) dan juga dengan Vehicle Stability Kontrol (VSC) dan khusus sistem kontrol traksi yang dikenal seba-

EDISI 6, Minggu II maret 2013

otomotif T o y o t a FJ C R UISE R

gai (A-TRAC). A-TRAC (kontrol traksi aktif) merupakan sistem pengereman untuk mengontrol roda saat kehilangan traksi. Dapur pacu FJ Cruiser dipercayakan pada mesin 4000 cc 4.0-liter 1GR-FE DOHC V6 dengan single variable valve timing ( VVT-i ) yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 239 hp (178 kW) pada 5.200 rpm dan torsi sebesar ÂŁ 278 ft (377 Nm) pada 3.700 rpm pada 91 oktan bahan bakar. Teknologi dual VVT-i pada kedua intake dan exhaust camshaft dapat menghasilkan tenaga sebesar 260 hp (194 kW) pada 5600 rpm, dan ÂŁ 271 ft (367 Nm) dengan penghematan bahan bakar yang memiliki kadar oktan 91.


otomotif

67

T o y o t a FJ C R UISE R

Toyota merekomendasikan bahan bakar premium dalam situasi penggunaan kendaraan di medan yang berat sehingga membutuhkan elevasi tinggi. Model four-wheel drive yang dilengkapi dengan RA61F transmisi manual memiliki sistem full-time 4WD yang permanen, dengan fitur penguncian dan distribusi tenaga sebanyak 40:60 kekuatan mesin pada putaran rendah. Torsen secara otomatis mendistribusikan tenaga listrik sesuai kebutuhan, berdasarkan sudut kemudi dan selip roda. Dalam posisi lock, diferensial beralih ke distribusi daya 50:50 secara otomatis. FJ Cruiser memiliki beberapa pilihan sistem tramisi yakni 5-speed A750E transmisi otomatis pada roda rear-drive model, 5-speed transmisi otomatis A750F dengan transfer case VF2A pada paruh waktu model 4x4 dan 6-speed RA61F transmisi manual dengan transfer case VF4B dan slip dif-

EDISI 6, Minggu II maret 2013

ferential terbatas pada full-time model 4x4. Untuk sistem keamanan FJ Cruiser tak perlu diragukan lagi. Toyota melengkapi SUV-nya ini dengan Curtain airbag di bagian samping untuk kedua baris kabin dan airbag torso. The Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) telah menganugerahi FJ Cruiser sebagai kendaraan SUV Top Safety. FJ Cruiser menerima peringkat “Baik” dari keseluruhan peralatan safety, baik di bagian depan dan samping. Di Batam, Toyota FJ Cruiser sendiri dibandrol dengan harga Rp730 juta on the road. “Harga tersebut termasuk dengan velg ukuran 20 inchi dengan ban 33x12,5 R20 LT,” kata GM EM Auto, Victor. Selain Toyota FJ Cruiser, EM Auto yang terletak tepat di samping BCS Mall juga menjual berbagai jenis mobil premium merek lainnya. ***


otomotif

68

T o y o t a FJ C R UISE R

spesifikasi toyota Pabrikan Produksi Model tahun Kelas Bentuk body Tata ruang Mesin Transmisi Jarak roda Panjang Lebar Tinggi Curb berat

: Toyota : 2006-sekarang : 2007-sekarang : Compact SUV : 2 +2- door SUV : Mesin depan , rear-wheel drive / four-wheel drive : 4,0 L 1GR-FE V6 4000 cc : 6-speed manual (4WD) dan 5-speed automatic : 105,9 inci (2.690 mm) : 183.9 inci (4.671 mm) : 75,0 inci (1.905 mm) : 71,3 inci (1.811 mm) pada 2WD dan 72,0 inci (1.829 mm) pada 4WD : £ 4.050 (1.837 kg) (2WD), £ 4.290 (1.946 kg) (4WD manual), £ 4.295 (1.948 kg) (4WD otomatis)

EDISI 6, Minggu II maret 2013


tekstasi

69

s a j a k

Sajak-Sajak Federico Garcia Lorca

Bagan Sebuah Malam Adas wangi, seringai naga, hiruk pikuk. Aroma, isyarat itu, dan bayang gerhana. Angkasa, bumi, dan kesendirian. (Tangga tinggi tegak menaiki bulan.)

Berlari Yang pergi mengembara adalah dia: awan itu juga. Arus yang berlari menerjang tak sanggup menemui bintang Yang pergi mengembara dirinya sendiri pun terlupa. Dan yang singgah sementara adalah dia: mimpi itu juga.

Bumi Kita mengembara menembus bayang maya cermin tak berlapis perak, menerobos cahaya kristal tanpa gelap mega. Bila bunga-bunga lili telah bertumbuhan, bila seluruh akar-akar bertatapan dengan bintang dan jenazah itu tak memejamkan matanya, kita tak ubahnya sekawanan angsa. EDISI 6, Minggu II maret 2013


tekstasi

70 Gambar Sebuah Taman II Bulan mendamba lelaki siapa dia bisa melupa? Mimpi merasuki bumi mengeras mengkristal. Geram dan pucat pasi mengharap laut jadi lelap lalu menyisiri rambutnya dengan tangis batu koral. Ramput ikalnya bersinar Siapa dia bisa melupa? ada di dadanya seratus bibir: sumber semata air. Ada lembing raksasa menderu memperisainya Ada ombak tanpa gerak laut datar tak beriak. Tapi Bulan Sang Bulan Bilakah dia datang lagi? Tengok, tirai-tirai angin gemetar tak juga berhenti.

s a j a k

merindukan putih bunga camellia. Rintih anak panah lepas tanpa sasaran malam tanpa pagi dan burung pertama yang mati di secabang pohon. Oh, gitar! Hati yang terbantai sampai mati ditebas lima mata pedang.

Kekasih Kekasih, Kekasih kecilku. Di rumahmu mereka bakar kemangi. Engkau jauh pergi, atau tiba di sini Aku hanya akan menutup pintu: mengunci. Dengan kunci, perak yang murni. Lalu kujerat dengan sehelai pita. Di pita itu kuterakan sebuah pesan: Hatiku ada, jauh sekali di sana. Jangan berlalu lalang di jalanku. Hanya angin diperkenankan melintas di situ!

Bulan mendamba lelaki Siapa dia bisa melupa? Mimpi merasuki bumi mengeras mengkristal.

Kekasih, Kekasih kecilku. Di rumahmu mereka bakar kemangi.

Gitar

Tikungan Sungai

Dengar ratap rintih gitar itu mulai mengiang. Gelas-gelas fajar pecah terhempas terbanting. Ratap rintih gitar itu terdengar lagi. Membisukannya? Ah, tak ada guna. Dia merintih: menyanyi satu lagu seperti rintih arus seperti rintih angin melintas di padang salju. Mustahil saja, membekap mulutnya. Dia merintih untuk dia yang jauh di sana. Padang pasir di selatan kepanasan,

Aku ingin kembali ke masa kanak, dari sana lalu ke bayang-bayang. Burung bul-bul, maukah kau ikut? Ayo!

EDISI 6, Minggu II maret 2013

Aku ingin kembali ke bayang-bayang, dan dari situ lalu ke bunga-bunga. Wangi, akankah juga kesana? Ayo! Aku ingin kembali ke bunga-bunga dan dari sana lalu ke hati sendiri. Cinta, maukah kau turut bersama? Ah, Selamat tinggal!


tekstasi

71 Keluh Kesah Bagi Ignatio Sanchez Mejias

1. Cogida dan Kematian Petang pukul lima berdentang. Sungguh, hari memang petang pukul lima berdentang. Seorang bocah membentang helai putih terang ketika petang pukul lima berdentang. Kapur yang pucat telah tersiapkan pada petang pukul lima berdentang. Selebihnya kematian, kematian yang tak berkawan. Angin menggelandang serat kapas saat petang pukul lima berdentang. Dan asam oksida menghabur pada kristal dan nikel waktu petang pukul lima berdentang. Sekarang merpati dan leopard bergumul kala petang pukul lima berdentang. Ada paha dengan terompet bisu datang petang pukul lima berdentang. Senar bas gitar dicabik kencang ini petang pukul lima berdentang. Lonceng racun kematian dan asam mengepung petang pukul lima berdentang. Sekawanan sepi di sudut-sudut petang pukul lima berdentang. Dan lembu jantan angkuh sendiri! di waktu petang pukul lima berdentang. Ketika salju yang cantik datang kepada petang pukul lima berdentang. Lalu cincin sapi tersaput iodin, saat petang pukul lima berdentrang. Kematian menabar telurnya dalam luka saat petang pukul lima berdentang. Saat petang pukul lima berdentang. Tepat saat petang pukul lima berdentang. Peti mati di atas ranjangnya sudah petang pukul lima berdentang. Tulang dan seruling mengulang suara di telinga ketika petang pukul lima berdentang. Sekarang sang lembu jantan melenguh menembus dahi saat petang pukul lima berdentang. Ruang bertukar warna dengan perih pedih waktu petang pukul lima berdentang. Di kejauhan kelemayuh datang dijelang petang pukul lima berdentang. Kelopak lily pada hijau kunci paha EDISI 6, Minggu II maret 2013

s a j a k

pada petang pukul lima berdentang. Nganga luka terbakar seperti matahari ketika petang pukul lima berdentang. ketika petang pukul lima berdentang. Oh, alangkah fatalnya petang lima dentang! Hari memang sungguh telah petang! Telah lima dentang, pada bayang Petang!

2. Darah Berpercikan Aku tak akan melihatnya! Beri tahu bulan untuk datang, karena aku tak ingin melihatnya darah Ignacio di pasir itu. Aku tak akan melihatnya! Bulan membentang cahayanya. Kuda masih saja mengabut, banteng kelabu bercincin mimpi cabang pohon willow tampak di barreras. Aku tak akan melihatnya! Maka biarkan kenangan menyala! Menghangatkan bunga-bunga melati sebelum sekejab kemudian memudar sendiri! Aku tak akan melihatnya! Sapi dari dunia yang purba menjulurkan duka pada lidahnya ke hidung yang berdarah memercik di pasir, Dan banteng dari Guisando, separo mati separo batu melenguh bagai dua abad puas menjejaki bumi. Tidak. Aku tak akan melihatnya! Ignacio memunggahi lantai tinggi dengan seluruh kematian dan bahunya. Dia mencari cahaya fajar tapi fajar tak lagi ada tersisa. Dia mencari dia yang percaya diri dan mimpi yang mengganaskannya Dia mencari tubuh rupawannya dan menjumpai darahnya terdedah Jangan pinta aku melihatnya!


tekstasi

72

s a j a k

Lorca, Sang Penyair dari Granada Dibantai di Atas Makam Saudara, Bukunya Dibakar di Depan Umum RIWAYAT HIDUP seorang penyair adalah puisi, yang lain hanyalah catatan kaki. Kutipan dari penyair Rusia pasca-Stalin Yevgeny Yevtushenko itu sangat pas dipadankan kepada penyair Spanyol Federico Garcia Lorca. Tak heran bila Steven Spielberg pun tertarik memfilmkannya kisah penyair yang hilang ketika genderang Perang Sipil Spanyol 1930-an itu baru saja ditabuh. Lorca selalu disebut sebagai penyair dan dramawan spanyol terpenting di Abad 20. Ia lahir di Fuente Vaqueros, 5 Juni 1899. Ayahnya memiliki tanah pertanian yang subur di sekitar Granada serta rumah peristirahatan yang nyaman di kota itu. Tapi yang diidolakan Lorca adalah ibunya, seorang pemain piano yang berbakat. Setelah lulus dari sekolah menengah, Lorca melanjutkan ke Sacred Heart University. Dia mengambil studi hukum di sana sambil juga ikut kursus seni. Buku pertamanya terbit di tahun 1919. Buku itu, Impresiones y Viajes, terilhami perjalanannya bersama kelas seni yang dia ikuti ke sebuah kastil dua tahun sebelum buku itu terbit. Pada tahun terbitnya buku itu juga, Lorca menggelandang ke Madrid. Di kota itu dia betah tinggal selama limabelas tahun. Lorca tidak menamatkan sekolahnya, dan memilih hidup sepenuhnya untuk seni. Dia lalu menjadi pengaggas sejumlah pertunjukan teater, membacakan sajak-sajaknya di depan umum, dan mengumpulkan banyak lagu-lagu rakyat. Di periode padat kegiatan itu dia sempat menerbitka El Maleficio de la Mariposa (1920), sebuah drama yang menyulut skandal besar ketika dipentaskan. Dia juga lalu menerbitkan Libro de Poemas (1921), kompilasi puisi yang ditulis berdasarkan lagu-lagu rakyat Spanyol. Sebagian besar karya Lorca bertema populer yaitu kehidupan kaum Gipsi dan tentang Flamenco. Tahun 1922, Lorca meggalang Festival Cante Jondo yan pertama. Inilah pagelaran yang menampilkan para penyanyi dan gitaris “Deep Song” paling tersohor di Spanyol saat itu. Sajak-sajaknya yang ditulis di awal tahun 1920 banyak dijadikan syair lagu saat itu. Pada saat itu, Lorca juga bergabung dengan sekelompok seniman yang menamakan kelompoknya Generation del 27 yang juga beranggotakan Salvador Dali dan Luis Bunuel. Kedua nama ini

menularkan surealisme kepada Lorca. Pada tahun 1928, Lorca menerbitkan kumpulan sajaknya yang langsung melambungkan namanya ke puncak popularitas. Buku itu berjudul: Romancero Gitao (The Gypsy Ballads). Selama hidupnya, Lorca sempat menyaksikan buku itu terbit sampai tujuh kali cetak ulang. Tahun 1929, Lorca mengembara ke New York. Dia sangat memfavoritkan kawasan kumuh dan padat bernama Harlem; dia dekat dengan kehidupan kaum Afro-Amerika yang banyak tinggal di kawasan itu karena mengingatkanya pada kehidupan orang Gipsi di Spanyol. Tahun 1930, Lorca kembali ke Spanyol setelah negaranya itu memproklamasikan kemerdekaan. Lorca aktif bergerak bersama Second Ordinary Congress of the Federal Union of Hispanic Students sejak November 1931. Kongres itu setuju dan memutuskan untuk membangun sebuah “Barraca” di tengah kota Madrid yang kemudian menghasilkan sejumlah drama-drama penting. Lalu, “La Barraca” juga menjadi teater keliling yang tampil di tempat terbuka di sejumlah kota dan desa di Spanyol. Sebagian yang ditampilkan adalah karya Lorca sendiri seperti tiga serangkai karya bertema tragedi Bodas de sangre (1933), Yerma (1934), dan La Casa de Bernarda Alba (1936). Tahun 1936, Lorca tinggal di Callejoes de Garcia, kota kelahirannya, saat itulah Perang Sipil Spanyol pecah. Hingga pada akhir bulan Juli. Lorca ditangkap oleh tentara Franquist. Setelah beberapa hari di tahanan, Lorca dijemput tentara untuk “menemui” saudara iparnya Manuel Fernandez Montesinos, seorang sosialis bekas Walikota Granada yang dibunuh oleh tentara dan jenazahnya diseret di jalanan. Ketika Lorca tiba di makam sang sepupu Lorca dipaksa turun dari mobil. Saksi mata melihat Lorca dihajar dengan popor senjata dan tubuhnya dihujani peluru. Lorca benar-benar dihabisi. Bukunya dibakar di Plaza del Carmen Granada. Buku itu kemudia diumumkan sebagai barang terlarang. Hingga hari ini, dimana tubuh sang penyair dibuang masih misteri.(*)

Diterjemahkan oleh Hasan Aspahani

EDISI 6, Minggu II maret 2013


tekstasi

73

c e rp e n

Pembunuhan (Bagian 3 - Habis) Cerpen: Andre Dubus

Strout menatap ujung pistol yang ditodongkan ke kepalanya. Ia beranjak keluar dari mobil. Matt mengikutinya menuju pintu depan rumah, melewati taman dan mengamati barisan taman-taman lain di kompleks itu. Ada pohon-pohon yang menjulang tinggi, namun tidak semuanya berdaun hijau. Matt teringat akan daun-daun berwarna merah dan kuning tumbuh di pepohonan rindang dekat lubang yang ia gali bersama Willis, membayangkan daun-daun itu berguguran dalam waktu dekat—mungkin dalam kurun waktu dua minggu—menutupi permukaan tanah. Strout membuka pintu rumah dengan sebentuk kunci, melenggang masuk menuju dapur.

“Ada dimana tas kopermu?” “Di lemari di kamar tidur.” “Kalau begitu, ayo kita ke sana. Di depan pintu kamar, aku ingin kau berhenti dan menyalakan lampu kamar.” Mereka berjalan beriringan melewati dapur, Matt memperhatikan bak cuci piring, kompor dan kulkas di dalamnya: tidak ada piring kotor di dalam bak cuci piring ataupun di dalam rak pengering piring; tidak ada percikan minyak di atas kompor; dan pintu kulkas tampak putih bersih.

“Nyalakan lampu,” perintah Matt. Stroug menggapai steker lampu di dinding dan, diterangi oleh cahaya bohlam, Matt bisa melihat dengan jelas punggung Strout yang lebar; kaus berwarna biru tua, sabuk berwarna putih, dan sepasang celana berwarna merah yang dikenakan pemuda itu. “Di mana tas kopermu?” tanya Matt. “Tas koperku?” EDISI 6, Minggu II maret 2013

Sebenarnya, Matt enggan melihat lebih jauh; karena itu, ia hanya memperhatikan sekilas saja apa yang ada di depan matanya: di ruang tamu terdapat tumpukkan majalah dan surat kabar teronggok di dalam keranjang rotan, asbak-asbak kosong, sebuah mesin piringan hitam, serta kumpulan piringan hitam di atas rak tepat di samping mesin tersebut. Kemudian, di dinding koridor dekat pintu kamar tidur utama, terdapat foto berwarna Mary Ann dan kedua putra-putra mer-


tekstasi

74

c e rp e n

eka sedang duduk di atas rerumputan taman—meski rumah mereka tidak tergambar di sana. Mary Ann tersenyum ke arah Strout, atau orang yang sedang mengambil foto tersebut, seperti ia pernah tersenyum di halaman rumah Matt musim panas ini sementara Matt menunggu batu bara di alat panggangannya memanas. Saat itu mereka berbincang mengisi waktu, Matt menatapi kaki Mary Ann yang keemasan, Frank menyentuh lengan, pundak, dan rambut Mary Ann. Matt menelusuri koridor itu sambil membayangkan senyuman di wajah Mary Ann, bertanya-tanya pada dirinya sendiri: apakah senyum Mary Ann yang membuat pernikahannya dengan Strout langgeng selama bertahun-tahun? Membuat mereka tampak bahagia, bahkan sesekali sempurna? Matt membayangkan sepasang mata Mary Ann, kepiluan yang tersimpan di sana, dan ia sadar akan lingkaran-lingkaran cinta yang terbenam di sekeliling mata Mary Ann saat ia menyentuhnya waktu itu, sama nyatanya seperti sekarang jemarinya menyentuh senjata yang ada di tangannya. Strout berhenti melangkah di depan pintu kamar, di ujung koridor. “Tidak ada steker lampu di tembok.” “Di mana lampunya?” “Di dekat ranjang.” “Ayo.” Matt menarik jarak dari Strout, sekitar satu langkah di belakang pemuda itu, sebelum tawanannya membungkuk di samping ranjang. Tiba-tiba, kamar itu menjadi terang: Matt mendapati tempat tidur berukuran ganda itu sudah rapi; asbak di meja bersih; permukaan lemari tanpa debu, dan tidak ada foto keluarga sama sekali. Mungkin hal itu dilakukan agar wanita yang ditiduri Strout—entah siapa—tidak perlu melihat bayang-bayang Mary Ann di kamar tersebut. Tapi karena Matt tahu rasanya menjadi seorang ayah dan suami, meskipun ia belum pernah bercerai, ia tahu (dan tidak mau tahu) bahwa kamar tidur ini tidak pernah mutlak menjadi milik Strout dan Mary Ann. Strout memutar tubuhnya; Matt menatap bibir pemuda itu, rahangnya yang lebar, dan membayangkan sepasang mata Frank saat menatap wajah yang sama dari atas sofa. “Di mana Tuan Trottier?” tanya Strout. “Dia sedang menunggu kita. Berkemaslah untuk pergi ke tempat yang hangat.” “Apa yang terjadi?” “Kau akan kabur.” “Tuan Fowler—” Matt mendekatkan ujung pistolnya ke wajah Strout. Tangannya gemetar, tapi hanya sedikit, tidak separah yang ia bayang-

EDISI 6, Minggu II maret 2013

kan. Strout beranjak menghampiri sebuah lemari, mengambil sebentuk tas koper dari lantai dan membukanya di atas ranjang. Sambil melangkah ke lemari pakaian, Strout berkata: “Frank berselingkuh dengan istri saya. Setiap saya pergi mengunjungi anak-anak, dia pasti ada di sana. Kadang-kadang ia bahkan bermalam di situ. Kedua anak-anak saya yang bilang.” Strout tidak menatap Matt saat berbicara. Ia membuka laci paling atas di lemari pakaiannya dan Matt melangkah lebih dekat untuk memastikan ia dapat melihat kedua tangan Strout. Pemuda itu mengumpulkan celana dalam dan kaus kaki—kaus kakinya digulung, celana dalamnya dilipat dan ditumpuk. Strout membawa benda-benda itu ke ranjang, menatanya rapi di dalam tas koper, lalu ia mengambil sejumlah kaus, celana dan sebuah jaket; menebarnya di atas ranjang. Matt mengikutinya ke kamar mandi, dan mengawasi dari pintu saat pemuda itu mengemas perangkat cukurnya; mengawasi lagi di kamar saat Strout melipat dan mengemas barangbarang yang biasa dikumpulkan manusia semasa hidupnya, hingga terkadang, di toko, Matt merasa ia menjual lebih dari sekedar pakaian. “Tadinya saya ingin mencoba rujuk dengan istri saya.” Strout membungkuk di atas tas kopernya. “Saya bahkan tidak bisa mengajaknya bicara, karena Frank selalu ada bersamanya. Saya akan masuk penjara untuk waktu yang sangat lama, hingga saya tua. Tidakkah itu cukup?” “Kamu tidak akan masuk penjara.” Strout menutup tas kopernya dan menghadap Matt, menatap pistol. Matt bergerak ke belakang tubuh Strout, hingga pemuda itu berada di antara dia dan koridor yang terang. Menggunakan sehelai sapu tangan, Matt mematikan lampu kamar dan berkata: “Ayo.” Mereka menelusuri koridor, Matt memperhatikan foto Mary Ann dan anak-anaknya. Melangkah melalui ruang tamu dan dapur, Matt mematikan lampu satu per satu, berbicara tanpa henti. Ia takut akan apa yang sedang ia ucapkan pada Strout, karena apa yang keluar dari mulutnya adalah suatu kebohongan yang tidak pernah ia rencanakan bersama Willis. “Saya melakukan ini karena sidang hukum yang akan kamu lalui,” ujar Matt. “Ruth dan saya tidak bisa menghadapi itu. Karena itu, kami ingin agar kamu pergi jauh. Kami sudah membelikan tiket pesawat untukmu dan mencarikan pekerjaan di tempat lain. Kamu akan bekerja dengan salah seorang teman Tuan Trottier di daerah barat sana. Istri saya terus-terusan berpapasan denganmu. Kami tidak ingin melihatmu lagi.” Matt mematikan lampu dapur dan menyimpan sapu tangannya di dalam saku. Mereka menuruni anak tangga di depan rumah dan berjalan menyeberangi taman. Strout meletakkan tas kopernya di bawah kursi belakang mobil, lalu mengambil tempatnya di balik kemudi. Matt duduk di kursi belakang, mengenakan sarung tangannya dan menutup pintu mobil.


tekstasi

75

c e rp e n

“Pihak yang berwajib pasti akan menangkap saya,” kata Strout. “Mereka akan memeriksa semua data penumpang.” “Kami tidak menggunakan nama aslimu.” “Mereka juga akan mengetahui itu. Kamu pikir saya sendiri tidak akan kabur kalau saya yakin semuanya bisa dilakukan dengan mudah?” Strout memundurkan mobilnya, Matt menatap selongsong pistol yang ada dalam genggamannya, tidak mengindahkan wajah Strout. “Kalau sendiri, kamu memang tidak bisa melakukannya,” kata Matt. “Tapi dengan bantuan kami, kamu bisa pergi dengan selamat.”

sepuluh menit, Matt mengangkat tangannya yang gemetar, menyentuh leher Strout dengan ujung pistol, dan berkata: “Belok di sini, di jalan tak beraspal.” Strout menyalakan sen mobil dan mengurangi kecepatannya. “Tuan Fowler?” “Mereka menunggu di sini.” Strout berbelok perlahan, menjauhkan lehernya dari ujung pistol. Di bawah sinar rembulan, jalanan itu tampak berwarna coklat muda, semakin pudar dan berubah kuning saat diterpa lampu sorot mobil. Semak belukar dan pepohonan tampak mendampingi kedua sisi jalan, hutan lebat berada tidak jauh di hadapan mereka. “Tidak ada apa-apa di belakang sini, Tuan Fowler.”

“Malam-malam begini tidak ada penerbangan yang beroperasi, Tuan Fowler.” “Kembalilah ke arah kota,” Matt memberikan instruksi. “Lalu ambil rute 125 ke utara.” Mereka sampai di penghujung jalan dan berbelok, lampu sorot mobil Willis kini berada di belakang mereka. “Kenapa ke utara, Tuan Fowler?” “Nanti akan ada yang menjagamu untuk sementara. Mereka yang akan mengantarmu ke bandara.” Matt mengembalikan pistolnya dalam posisi normal, meletakkannya ke atas pangkuan dan berkata dengan suara lemah. “Jangan bicara lagi.” Berkendara melalui kota, tubuh Matt terasa lumpuh, lemah seperti jiwanya, didera oleh interaksinya dengan Strout, oleh harapan kosong yang telah ia berikan kepada pemuda itu. Matt tumbuh dewasa di dalam kota ini, yang jalan-jalannya kini menyimpan kepedihan dan menjadi penjara bagi Ruth saat istrinya itu berkendara di sekitarnya, melakukan kegiatan sehari-hari. Bagi Matt pun sama, bedanya ia mengalami semua itu di dalam benaknya, karena enam hari seminggu ia berada di dalam toko dan melayani pelanggan yang keluar-masuk.

“Ini tempat untuk menyimpan mobilmu,” jawab Matt cepat. “Kamu tidak berharap kami akan meninggalkan mobilmu di bandara, ‘kan?” Kedua tangan Strout menggengam kemudi dengan erat, buku-buku jarinya yang besar tertekuk kaku. Matt mengingat wajah Frank di malam putranya itu pulang ke rumah, bagaimana ia menyentuh wajah memar milik Frank dengan lembut dan mendekatkannya ke cahaya lampu. Mereka berputar di sebuah tikungan dan menghilang dari jalan tol: dikelilingi oleh pepohonan yang mencuat tinggi ke langit, menyembunyikan sorotan sinar rembulan. Begitu mereka tiba di tempat berbatu di samping kiri, membelakangi tanah merah yang rata serta sebuah selokan yang terjal dan pucat, Matt berkata: “Berhenti di sini.” Di atas mereka, puncak pepohonan tampak gelap. Strout menginjak pedal rem, tapi tidak mematikan mesin mobil. Matt menekankan ujung pistol ke belakang leher Strout. Pemuda itu meluruskan duduknya, menatap sepasang mata Matt dari kaca spion mobil. Matt membalas tatapan Strout, sebelum mengalihkan pandangannya ke sejumput rambut yang bersentuhan dengan laras pistol. “Matikan mesinnya.”

Sekarang ia bertanya-tanya apakah Strout percaya akan kebohongan yang telah ia ucapkan beberapa saat lalu, apakah dengan mengirim Strout pergi dari kota itu akan cukup baginya dan juga bagi Ruth; kemudian, ia berpikir bahwa apabila Strout berada di tempat yang jauh darinya, berjalan-jalan di kota yang tak pernah dilihatnya, mencintai seorang gadis lain (entah siapa) ia masih akan tetap merasa semua itu mendera kesehariannya bersama Ruth. Matt yakin, Ruth tahu apa yang sedang dilakukannya, dan menunggu kepulangannya di rumah. Kini mereka tiba di negara bagian New Hampshire, di atas jalan tol yang sempit, melewati pusat perbelanjaan di garis perbatasan, diikuti oleh deretan rumah, pertokoan kecil dan kedai-kedai roti isi. Hanya ada segelintir mobil di jalan. Setelah

EDISI 6, Minggu II maret 2013

Strout mengikuti perintah Matt, memegang kemudi dengan dua tangan dan menatap pantulan Matt di kaca spion. “Setidaknya saya akan dihukum penjara selama dua puluh tahun, Tuan Fowler,” katanya. “Begitu saya bebas, saya akan berusia empat puluh tahun.” “Itu masih sembilan tahun lebih muda dari saya sekarang,” kata Matt, beranjak keluar dari mobil, melepas sarung tangannya dan menendang pintu hingga tertutup.Ia membidik telinga Strout dan mengokang senjatanya. Lampu sorot mobil Willis sudah dimatikan dan Matt bisa mendengar langkah kaki temannya menapaki lapisan debu yang tipis, menyelimuti permukaan


tekstasi

76

c e rp e n

tanah yang keras.

mungkin juga ia tidak mendengar apa-apa.

Strout membuka pintu mobil, duduk berdiam diri sesaat di dalam, lalu melangkah keluar. Sekarang wajahnya tampak memelas. Matt tidak melihat mata pemuda itu, tapi bisa menangkap permohonan itu di bibir Strout.

Willis melangkah pergi. Matt bisa melihat sosok tubuh temannya dengan jelas berpijak di atas tanah merah, seperti ia bisa cahaya yang terpantul di mobil milik Strout dan, nun jauh di sana, jalan berbatu.

“Bawa tas kopermu, mereka sudah menunggu kita.� Willis kini berada di sisi kiri Matt. Strout menatap kedua moncong senjata yang membidiknya, sebelum berpaling ke kursi belakang mobil, membungkuk dan dengan sekali tarik mengeluarkan tas kopernya. Ia baru saja hendak berbalik menghadap Matt dan Willis ketika Matt berkata: “Jalan saja ke depan. Mereka menunggu tidak jauh dari sini.� Strout mulai berjalan, menenteng tas kopernya di tangan sebelah kanan, diikuti oleh Matt dan Willis. Begitu Strout melewati bagian depan mobilnya, ia menjatuhkan tas koper dan menunduk, mengambil satu langkah untuk berlari ke arah kanan. Pada saat bersamaan, Matt menarik pelatuknya dan mendadak suara letusan itu memekakkan telinganya—membuatnya terlontar ke dalam ruang isolasi, memisahkannya dari waktu, dari sejarah, sehingga ia hanya bisa berdiri kaku di atas jalan tak beraspal dengan sebentuk pistol di tangan, menatap Richard Strout merangkak di tanah, menendangkan satu kaki ke bekalang, mendorong dirinya untuk terus menjauh, menuju hutan lebat. Tanpa bicara, Matt mengambil beberapa langkah menghampiri Strout dan menembaknya sekali di belakang kepala. Berkendara ke arah selatan menuju kota Boston, mengenakan dua sarung tangan, menetap di jalur tengah dan sesekali menoleh ke kaca spion mobil untuk memastikan lampu sorot mobil Willis masih mengikutinya, Matt mengulang kejadian tadi di kepalanya: tas koper yang terjatuh, punggung Strout yang tiba-tiba menunduk dan berputar, lalu diikuti oleh hentakan senjata, dan suara tembakan yang menggelegar. Saat ia mendekati tubuh Strout, ia masih terkurung di dalam suara tembakan pertama, masih gemetar dan bernapas mengikuti irama tembakan itu. Tembakan yang kedua dan penguburan tubuh Strout seolah dilakukan orang lain, seseorang yang sedang ia awasi dari kejauhan. Bersama Willis, ia menggotong tubuh Strout menjauh dari jalan dan menuju hutan. Sabuk berwarna putih yang dikenakan Strout berguncang dan terseret di atas tanah merah, di bawah rindangnya pepohohan yang gelap, hingga ketika mereka berhenti di dekat lubang galian dengan napas terengah dan keringat mengucur, Matt tak lagi bisa melihat bedanya antara kaus biru yang menempel di tubuh Strout dan tanah merah. Willis dan Matt mengangkat timbunan dahan kering dari lubang, menyeret tubuh Strout hingga ke pinggir lubang, mengambil posisi di belakang Strout, mengangkat kedua kakinya dan mendorongnya ke dalam. Selama beberapa menit, mereka diam berdiri. Kecuali suara napas mereka yang memburu, hutan itu sangat sunyi. Matt ingat bahwa ia sempat mendengar suara kepakan sayap burung dan gerakan binatang-binatang kecil lainnya saat ia meletuskan tembakan yang pertama. Atau,

EDISI 6, Minggu II maret 2013

Willis kembali sambil menenteng tas koper Strout, melemparnya ke dalam lubang, melepas kedua sarung tangan dan bersama Matt berjalan ke mobilnya untuk mengambil dua buah sekop. Mereka bekerja tanpa banyak bicara. Sesekali, mereka berhenti dan mendengarkan suara-suara yang timbul dari dalam hutan. Selesai menutup lubang tadi, Willis menyalakan sebuah senter dan mereka menutupi gundukkan tanah dengan dedaunan dan ranting. Mereka mendekati mobil Strout, Willis membungkuk dan menaburkan debu di atas tetesan darah di tanah, sementara Matt mecurahkan cahaya senter untuk penerangan. Mereka bergerak mundur hingga tiba di tempat yang sarat akan rumput dan dedaunan, kemudian Willis menggunakan dedaunan untuk menutupi jejak mereka. Mereka bekerja tanpa henti. Mereka melangkah di sekitar makam Strout, melintasi hutan lebat, menggunakan sebentuk senter sebagai pemandu, dan menatap pucuk-pucuk pohon tinggi sampai mereka tiba di sebuah danau. Saat berbicara, suara mereka nyaris tidak terdengar, teredam oleh suara langkah kaki mereka yang berat menelusuri semak-semak dan ranting yang berserakan. Danau itu lebar dan gelap, airnya menepuk tepian, daundaun pohon pinus terasa lembut di bawah kaki Matt, cahaya bulan terbias indah di atas danau, sebuah pulau kecil duduk di tengah-tengah, dengan pepohonan yang tinggi dan berdaun hijau. Matt mengeluarkan pistolnya dan membidiknya ke arah pulau: mengambil dua langkah ke belakang, menggesekkan tumitnya di atas daun-daun pohon pinus, menarik tubuhnya ke belakang dan mengangkat sebelah lutut di udara untuk bersiap melempar. Dengan kepala terangkat, ia melihat benda gelap tanpa bentuk itu melayang dan menukik jatuh ke atas permukaan danau, memercikan air di sekitarnya. Mereka meninggalkan mobil Strout di Boston, di depan sebuah gedung apartemen di jalan Commonwealth Avenue. Berkendara bersama kembali ke kota tempat mereka tinggal, Willis duduk di belakang kemudi dan pelan-pelan membawa mereka melalui jembatan yang melintang di atas Sungai Merrimack. Matt melempar kunci mobil Strout ke dalam sungai.

Di atas mereka, langit berangsur-angsur terang. Willis menurunkan Matt satu blok jauhnya dari rumah, dan sambil berjalan kaki pulang Matt mencari suara-suara yang ditimbulkan dari dalam rumah-rumah lain di sekitarnya. Kesunyian menyelimuti. Di rumahnya sendiri, lampu ruang tamu tampak menyala.


tekstasi

77

c e rp e n

Matt mematikan lampu itu dan melepas pakaiannya di sana, melangkah diam-diam menuju kamar tidurnya. Di koridor rumah, ia mencium bau asap rokok, dan ia berdiri di ambang pintu kamar sambil memandangi warna oranye rokok yang dipegang Ruth di tengah kegelapan. Tirai jendela tertutup rapat. Matt meletakkan sepatunya di dalam lemari, sebelah tangannya mencari-cari gantungan baju.

Matt merasakan sentuhan Ruth di tubuhnya, namun ia tetap merasa seakan terisolasi dari semua yang ada di sekitarnya, jantungnya berdetak kencang mengikuti letusan senjata yang memekakkan telinga. Ia menceritakan sisanya kepada Ruth, tapi kata-katanya sendiri tidak memiliki gambaran apa-apa bagi Matt. Ia tidak merasa telah melakukan apa yang sedang ia jabarkan lewat penggalan kalimat; ia hanya melihat dirinya ada di jalan bebatuan itu.

“Apa kau melakukannya?” tanya Ruth. Matt tidak menjawab. Ia berjalan keluar kamar, menelusuri koridor dan masuk ke dalam kamar mandi. Di dalam gelap, ia membasuh tangan dan wajahnya. Kemudian, ia menghampiri Ruth, berbaring menatap langit-langit, menarik selimut hingga ke leher. “Kau baik-baik saja?” tanya Ruth lagi. “Kurasa begitu.” Ruth mengulurkan tangan untuk menyentuh suaminya, berbaring menyamping, menghadap Matt. Jemarinya mengelus perut Matt, kemudian pahanya. “Ceritakan padaku,” kata Ruth. Matt memulai ceritanya dari awal, di parkiran bar; lalu ia memejamkan matanya, membiarkan tangan Ruth membelainya. Ia menceritakan isi rumah Strout: kondisinya yang teratur, keberadaan wanita lain yang Matt rasakan, foto Mary Ann dan kedua putra-putranya di dinding koridor.

“Kita tidak boleh menceritakan hal ini pada anak-anak yang lain,” kata Ruth. “Mereka pasti merasa sakit hati, berpikir pemuda itu lari dari tanggung jawabnya dengan mudah. Tapi kita tidak bisa menceritakannya pada mereka.” “Aku setuju.” Ruth memeluk suaminya, mengiginkannya lebih dari apapun, dan Matt berharap ia bisa bercinta dengan istrinya saat itu juga—tapi ia tidak bisa. Di kepalanya, ia terus membayangkan Frank dan Mary Ann bercinta di ranjang Mary Ann, mata mereka terpejam, tubuh mereka coklat terbakar matahari dan meninggalkan harum air laut. Wanita lain yang menjadi selingkuhan Strout juga tertidur, tapi tanpa wajah, tanpa tubuh. Ia membayangkan Frank dan Strout, wajah mereka terlihat hidup; dan ia membayangkan dedaunan berwarna merah dan kuning berjatuhan ke tanah, diikuti oleh serpihan salju yang turun ke bumi, membekukan seisinya sambil terus berjatuhan. Membalas pelukan istrinya, Matt menyandarkan pipi di atas dada Ruth, tubuhnya gemetar dilanda isak-tangis yang ia simpan dalam hati, sunyi. (selesai)

“Cara Mary Ann tersenyum,” gumam Matt. “Ada apa dengan caranya tersenyum?” “Entahlah. Apa kau pernah melihat wanita yang dipacari Strout saat kau bepergian ke tengah kota?” “Tidak.” “Aku penasaran siapa wanita itu..” Kemudian, ia meralat dirinya sendiri: wanita itu belum tahu tentang kepergian Strout. Mungkin sekarang ia sedang terlelap, memikirkan tentang kekasihnya dalam tidur. Matt membuka matanya, dan menutupnya lagi. Tidak ada cahaya yang masuk dari jendela karena tirai yang tertutup rapat. Bersama dengan Ruth, Matt mengenang kejadian yang baru berlangsung: meninggalkan rumah Strout dan berbohong kepada pemuda itu tentang harapan yang ia miliki untuk kabur begitu saja dari hukum. Mungkin Strout percaya, atau mungkin pemuda itu tidak punya pilihan karena Matt telah menodongkan sepucuk pistol ke arahnya selama dua jam terakhir dalam hidupnya. Bersama Ruth juga, Matt menguak ingatannya: bagaimana tas koper itu dijatuhkan, gerakan Strout yang cepat untuk lari darinya dan Willis, diikuti oleh letusan tembakan pertama.

EDISI 6, Minggu II maret 2013

CATATAN : * Kisah ini disadur dari cerita pendek bertajuk “Killings” karya ANDRE DUBUS, yang diterbitkan pertama kali di tahun 1979. Dua puluh dua tahun kemudian, di tahun 2001, cerita ini diadaptasikan ke dalam bentuk film dengan judul “In The Bedroom” besutan sutradara muda, Todd Field. * Andre Dubus adalah seorang penulis AS yang meninggal di usia 62 tahun di tahun 1999. Beliau dinobatkan sebagai salah satu cerpenis terbaik di abad ke-20. Diterjemahkan oleh : Maggie Tiojakin dimuat Fiksi Lotus


tekstasi

78

n o v e l

MASTERPIECE YANG LAHIR

SETElAH SAKIT EmPEDU

Th

Oleh : Hasan Aspahani

PENGARANG Damhuri Muhamad tahu persis, tak ada rumus pasti untuk buku laris. Ia yang banyak bergelut di dunia penerbitan sebagai editor, mengerti benar bahwa buku laris itu bagai misteri, seperti takdir yang tak bisa ditebak. Kualitas penulisan? Bukan jaminan. Nama besar penulis? Juga tak menentukan. Itulah juga yang dialami pengarang Mario Puzo dan novelnya yang mendunia: The Godfather. Dalam taksiran kasar, tapi sangat masuk akal, hingga saat ini novel yang terbit dalam puluhan bahasa itu sudah terjual lebih dari 21 juta eksemplar. Di Indonesia novel ini diterbitkan oleh PT. Gramedia, pada tahu 2006, dan tahun lalu dicetak ulang. Puzo selalu menyebutkan bahwa itu bukanlah karya terbaiknya. Ia sejak awal tidak yakin dengan kualitas penulisan karyanya itu, sama sekali tak membayangkan itu akan jadi novel laris dan bahkan difilmkan. EDISI 6, Minggu II maret 2013

"Saya selalu ingin menulis ulang novel itu, saya ingin menuliskannya lebih baik," katanya dalam wawancara dengan Larry King, 2 Agustus 1996. Segera setelah selesai menulis, manuskrip novel itu dia serahkan ke penerbitnya, "Saya harus menulis ulang novel ini sekali lagi," katanya. Ia minta agar karya tersebut sementara tidak diterbitkan. "Tapi ketika saya datang lagi, ternyata mereka sudah menjual naskah itu ke penerbit buku murahan lain seharga 450 ribu dollar. Jadi saya tak berani lagi menuliskan ulang. Saya sudah membayangkan pembaca akan mengembalikan novel itu, minta uangnya dikembalikan. Saya pikir mereka pasti tak akan suka dengan novel itu�, kata Puzo.


79 Dalam wawancara lain, ia pernah berkata, kalau saja dia tahu bahwa novelnya itu akan laris manis, maka dia akan menuliskannya dengan jauh lebih baik. Puzo mengakui bahwa dia memang menulis novelnya tersebut untuk uang. Ia sudah berusia 35 tahun ketika ia menerbitkan novel pertamanya Dark Arena (1955). Sepuluh tahun kemudian baru dia menerbitkan lagi novel keduanya Fortunate Pilgrim. Kedua novel itu dipuji para kritikus, tapi tak memperkaya dia sebagai pengarangnya. Puzo kala itu cari makan dengan menjadi penulis dan wartawan lepas. Ia menyambung hidup dengan menulis untuk sejumlah majalah dan surat kabar kuning. Tahun 1966, dia mencoba menulis karya yang lain, benar-benar lain: sebuah buku cerita anak-anak berjudul The Runaway Summer of David Shaw. Tetap saja jeblok. Sementara itu, sang pengarang kena serangan kantung empedu yang menguras rekeningnya untuk biaya berobat. Maka, ketika itu ia pun putar akal untuk menulis satu karya yang bisa menyelamatkan keuangannya. Ia ingat, ketika meliput untuk sebuah surat kabar kriminal, ada satu anekdot, yang mencuri perhatiannya: seorang pengacara dengan tas kerjanya, bisa mencuri lebih banyak daripada seratus lelaki berpistol. Inilah yang menjadi titik awal penulisan novel Godfather. Ia mulai mengumpulkan bahan tentang jaringan mafia Cosa Nostra. Dia mulai menulis Godfather dan berharap karya ketiganya ini bisa membawanya keluar dari masalah keuangan. Dan yang terjadi jauh melebihi yang ia harapkan. Puzo menjadi penulis kaya, dan sangat terkenal. Bulan ini, novel Godfather berusia 44 tahun, sejak pertama kali diterbitkan tepatnya pada tanggal 10 Maret 1969 oleh penerbit G.P. Putnam’s Sons. Di masa-masa awal penjualan, buku ini sudah bertengger selama 67 minggu lamanya, di daftar buku paling laris versi New York Times. Buku ini masuk dalam daftar 100 buku paling laris sepanjang masa. Sebagaimana

EDISI 6, Minggu II maret 2013

tekstasi n o v e l

layaknya karya besar, banyak kalimat-kalimat terpetik dari Godfather dan menjadi sangat populer, hingga nyaris klise. Salah satunya ini: "Saya akan mengajukan tawaran yang tak bisa dia tolak!" Bagaimana Puzo menulis novelnya ini? Ia selalu mengatakan bahwa sebelum menulis novel itu dia sama sekali tak pernah berjumpa dengan seorang anggota mafia manapun. Ia mengaku novelnya itu hanya berdasarkan pengamatan, riset data dan dokumentasi. “Kalau saya kenal dengan keluarga mafia, saya pasti kaya, jadi buat apa saya bersusah payah menulis novel?” katanya. * Kenapa orang menyukai novel “Godfather”? Padahal buku dengan latar belakang kisah mafia sebelumnya sudah pernah ada? Misalnya The Valachi Papers karya Peter Maas yang bahkan dengan lugas membongkar tentang praktik mafia karena ini bukan sebuah buku fiksi. Banyak kajian dan pendapat tentang itu. Puzo sebagai pengarang dianggap berhasil menghadirkan sosok Don Vito Corleone dengan sangat manusiawi. Plot ceritanya memberikan dasaran yang kuat bagi setiap tindakan sang sosok mafia. Bahkan pembaca bisa menerima kenapa dia menjadi sosok pemimpin organisasi kriminal yang dihormati dan ditakuti kawan dan lawan. “Ini bukan tentang mafia, ini kisah tentang keluarga,” kata penulis skenario dan sutradara Salman Aristo kepada Majalah Batampos (baca: Salman Aristo: Ini Baru Namanya Adaptasi!) Ya, ini kisah keluarga Corleono. Tokoh utama keluarga Corleone adalah sang ayah Vito Corleone - nama yang ia pakai untuk menautkan kenangan dengan kampung halamannya di Sicilia, Italia: Corleone, yang dalam bahasa Italia berarti "hati singa". Nama aslinya adalah Vito Andolini. Di serial film “Godfather II” diceritakan sekilas bagaimana nama Andolini berubah menjadi Corleone. Don Vito memiliki empat orang anak:


tekstasi

80

n o v e l

Mario Puzo Si Sulung Santino "Sonny" Corleone, Frederico "Fredo" Corleone, Michael "Mike" Corleon, dan si bungsu perempuan Constanzia "Connie" Corleone. Ia juga punya seorang anak yang secara tak resmi dia adopsi, yakni Tom Hagen, yang menjadi cosigliere alias penasihat hukum keluarga Corleone. Vito Corleone juga menjadi ayah baptis seorang penyanyi dan bintang film Johnny Fontane, yang sosoknya mengingatkan pembaca kepada Frank Sinatra. Kata Godfather merujuk pada sosok Vito Corleone, tapi sosok pusat cerita novel ini ada pada Michael Corleone, anaknya yang 'tak patuh' - ia mengambil perempuan Amerika menjadi istrinya, ikut wajib militer yang amat ditentang oleh ayahnya, tapi takdir kemudian membawanya menjadi pengganti sang ayah, menyelamatkan marwah keluarga, dan mengembalikan dominasi keluarga di tengah persaingan dengan keluarga mafia lainnya. Bisnis keluarga Corleone adalah bisnis mafia: menguasai jaringan judi pacuan kuda, mengendalikan organisasi kriminal yang pengaruhnya menjejaring hingga ke Kejaksaan, para petinggi polisi, sampai ke senat yang bisa menentukan pembentukan atau perubahan undang-undang. Pada awalnya penyelenggaraan bisnis keluarga itu dikendalikan oleh putra sulung Vito, Santino. Ia dibantu dua kaki tangan kepercayaan atau caporegimes, Peter Clemenza dan Salvatore Tessio. * Mario Puzo, berasal dari pasangan orangtua imigran yang tak bisa baca tulis. Ia lahir 15 Oktober 1920 di kawasan yang terkenal dengan sebuat Hell Kitchen di Manhattan, New York. Ayahnya pekerja rel, dan ia dan saudaranya pun sempat juga ikut mengerjakan hal yang sama. Sebelum akhirnya bisa kuliah di New York New School for Social Research lalu melanjutkan ke Columbia University dia mengikuti wajib militer. Dua novelnya – sebelum Godfather - yang dipuji kritikus tapi kurang laku di pasar, adalah The Dark Arena EDISI 6, Minggu II maret 2013

dan The Fortunate Pilgrim. Pada tahun 1978, ia menerbitkan Fools Die lalu berturut-turut The Sicilian (1984) dan The Fourth K (1991). Puzo juga menulis sejumlah skenario film termasuk Earthuaqe, Superman, dan trilogi Godfather yang memang diangkat dari novelnya, dan dia menerima dua piala Oscar untuk skenario tersebut. Novel terakhirnya The Last Don, diangkat ke layar kaca oleh stasiun CBS sebagai miniseri sejak Mei 1997. Pada tahun yang sama, novelnya The Fortunate Pilgrim diterbitkan ulang oleh penerit Random House. Mario meninggal pada 2 Juli 1999, di rumahnya di Bay Shore, Long Island. Dan novel terakhirnya Omerta diterbitkan setahun setelah kematiannya. Novel terakhir? Tidak, ia ternyata meninggalkan satu karya yang tak sempat dituntaskan. Pada tahun 2001 karya itu The Family diterbitkan setelah diselesaikan oleh Carol Gino, perawat yang kelak juga menjadi penulis. Carol, mula-mula merawat istri Puzo hingga meninggal, lalu ia juga yang mendampingi hidup Puzo hingga 20 tahun kemudian. * Buku laris adalah tambang uang bagi penerbit. Random House, pemegang hak terbit Godfather tahu persis hal ini. Maka sepeninggal Puzo, mereka menunjuk pengarang baru untuk melanjutkan kisahnya. Dengan tokohtokoh yang sama, Mark Winegardner meneruskan kisah Michael Corleone lewat dua judul buku serial yakni The Godfather Returns (2004) dan the Godfather Revenge (2006). * Godfather semakin membesar ketika difilmkan oleh Francis Ford Coppola. Jika novelnya tak pernah dapat penghargaan dan tak pernah dipuji kritikus, filmnya justru berkibar. Godfather dan Godfather Part II diganjar sejumlah piala Oscar termasuk film terbaik dan skenario terbaik (Puzo dan Coppola bekerja sama menggarap skenarionya). Ketika film ini dibuat, kesulitan sudah ada sejak awal. Sebuah badan pembela hak-hak sipil Italia-Amerika berdemo di Madison Square Garden hingga berhasil mengumpulkan dana 600 ribu dollar Amerika, dan menuntut agar film tersebut dibatalkan. Coppola akhirnya setuju menghapuskan semua kata “mafia” dan “cosa nostra” dalam dialog filmnya. Hasilnya, seperti kita tahu, adalah karya yang disebut-sebut sebagai film terbaik sepanjang masa.***


tekstasi

81

wawancara

Godfather dari Novel ke Film

Punyakah pengalaman pergulatan dengan teks novel dan sinematografi film ini? Seperti apa pergulatan itu? Film ini pernah saya taruh dalam perangkat tablet dan saya tonton puluhan kali. Setiap naik pesawat dengan waktu terbang panjang, yang saya tonton selalu film ini. Saya selalu menjadikan pendekatan adaptasi ini sebagai salah satu acuan setiap akan mengadaptasi sesuatu.

Apa pengaruhnya bagi Anda pribadi? Juga pengaruh bagi profesi kreatif Anda saat ini? Secara pembuatan film banyak sekali inovasi teknis dan lainnya yang bisa dikupas. Seperti pendekatan sinematografi Gordon Willis yang nerak angger-angger, menabrak aturan tata cahaya yang legendaris itu. Ketika menempatkan lampu tepat di atas kepala Marlon Brando hingga menciptakan garis hitam di bawah matanya. Ini sebetulnya salah secara teori, tapi sebagai pembentukan karakter dan cerita? Dahsyat! Ini mengajarkan saya, bahwa semua elemen dalam filmmaking itu memang bercerita. Bahkan hal yang paling teknis sekali pun. Bukan cuma cerita, tapi bercerita.

Anda banyak mengerjakan karya film yg berasal dari novel. Bagaimana Anda menilai cara Coppola mengadaptasi Puzo?

foto : www.kapanlagi.com

Salman Aristo :

Ini Baru Namanya Adaptasi!

D

ARI medium novel ke film, begitulah kisah "Godfather" bergerak, dan pada dua medium itu takdirnya sama: menjadi masterpiece. Kepada Salman Aristo, penulis skenario dan sutradara kita yang kerap memfilmkan novel itu saya bertanya apa yang ia pelajari dari mahakarya Mario Puzo dan Francis Coppola ini. Berikut petikannya:

EDISI 6, Minggu II maret 2013

Luar biasa. Coba lihat halaman pertama novel, apa yang ada di sana? Cerita Bonasera di pengadilan. Apa yang dilakukan Coppola? Membuat adegan perkawinan dan menciptakan dialog diiringi opening shot terbaik yang pernah ada: "I believe in America‌" dengan gambar membuka perlahan dari kegelapan. Sementara, tentang Bonasera percaya dengan Amerika itu kalau di novel, ada di paragraf ke-10 di novel dalam bentuk kalimat ringkas saja. Ini baru namanya adaptasi. Yang teramat jenial. Saya juga mendengar kalau awalnya Coppola agak enggan mengadaptasi novel ini. Karena sepertinya generik sekali. Dia, sutradara berdarah Italia, membuat film tentang mafia. Tapi konon ketika Puzo datang dan bilang kalau Coppola berpikir ini tentang mafia atau dunia kriminal, Coppola salah total. "It's all about family," kata Puzo. Dan Coppola pun membuat adegan perkawinan karena sebagai orang Italia dia tahu arti pesta perkawinan: perayaan, keriaan dan kehormatan keluarga. Mencerahkan saya. Bahwa sudut pandang dalam pengadaptasian adalah segalanya.Hasan Aspahani


82

leader Edi R Surbakti Direktur PT Lima Laksamana Wisata

Sejak terjun ke dunia bisnis, ia punya prinsip yang tetap dijunjung tinggi sampai sekarang. Bagi Edi, bisnis itu harus membahagiakan orang lain. Prinsip itu pula yang lantas membuat Edi memilih terjun ke bisnis biro perjalanan wisata (BPW) dan restoran.

Bisnis Itu Membahagiakan “D

Orang Lain

EDISI 6, Minggu II maret 2013

ua bisnis itu membuat orang lain senang. Setelah berwisata orang lain senang, setelah makan pun demikian. Saya memang lebih menyukai bisnis yang bisa membuat orang lain bahagia,” kata Edi tertawa lebar. Ayah seorang putra ini pun berbagi kisah bisnis yang dilakoninya. Pernah jatuh bangun membangun bisnis. Pengalaman lain saat ada customer yang tidak membayar jasa yang sudah diberikannya. Namun, Edi mengaku mensyukuri semua itu. Pengalaman tidak menyenangkan saat berbisnis itu tidak membuatnya menyerah. “Bisnis itu tidak senantiasa menyenangkan, tidak selalu lurus. Kadang berliku, menabrak karang dan satu waktu menghadapi jalan buntu. Itu biasa dan menjadi penambah spirit untuk senantiasa bekerja yang terbaik,” kata ayah seorang putra ini. Sokongan semangat dari Nora Sari, istri tercinta pun menjadi modal dalam melakoni bisnis. Begitu berarti peran istri dalam perjalanan bisnis, Edi mendedikasikan nama istrinya pada restoran yang dikelolanya. “Nama istri saya Nora Sari. Nah, restoran Sari Bumbu itu diambil dari nama istri saya. Istri dan anak menjadi sumber inspirasi dan tentu saja peran


83

leader buku sejarah tentang kisah Hang Tuah. Di buku itu diceritakan kisah Hang Tuah dan empat rekannya yakni Hang Jebat, Hang Kesturi, Hang Lekir dan Hang Lekiu yang dijuluki lima laksamana. Sejarah Hang Tuah dan empat rekannya itu menginspirasi saya. Saya kemudian memutuskan bahwa nama Lima Laksamana itu cocok jadi nama perusahaan saya yang bergerak di bidang tour and travel.

Berapa modal awal yang dikucurkan? Sekitar Rp100 jutaan untuk modal operasional perusahaan. Saya memilih berkantor di kompleks First City Kompleks, Batam Centre di awal saya berbisnis dan sampai sekarang pun masih di sana. Pertimbangan memilih lokasi itu karena letaknya yang strategis, dekat ke pelabuhan dan bandara. Karena dekat ke dua tempat itu, sehingga operasional perusahaan pun menjadi cepat. Core bisnis saya sejak dulu memang di bidang tour and travel.

Kenapa pilih bisnis yang bergerak di biro perjalanan wisata?

mereka sangat besar, sampai bisnis yang saya bangun bisa seperti sekarang ini,� ujarnya. Dalam sebuah wawancara dengan majalah Batam Pos Herry S, Edi berbagi pengalaman saat melakoni berbagai bisnis. Ia juga berkisah tentang bagaimana melayani customer yang datang ke restoran. Ia juga menerima langsung komplin yang disampaikan pelanggan dengan wajah tersenyum. Berikut ini petikan wawancaranya:

Sejak kapan mulai menekuni bisnis? Kalau dihitung sejak awal berbisnis, sudah sekitar delapan tahun saya menekuni bisnis. Pertama kali terjun ke dunia bisnis sejak tahun 2005 silam. Bisnis perdana yang dilakoni adalah biro perjalanan wisata (BPW). Saat itu, bisnis saya berada di bawah bendera PT Lima Laksamana Wisata. Perusahaan itu bergerak di bidang biro perjalanan wisata yang melayani customer baik wisatawan dalam negeri dan mancanegar, termasuk pegawai pemerintah.

Anda memilih nama perusahaan yang cukup unik yakni PT Lima Laksamana Wisata. Apa pertimbangan memilih nama itu? Pertimbangannya bisnis yang saya bangun berada di bumi Melayu. Karena itu, saya memilih nama perusahaan yang berciri khas Melayu. Saya lantas membaca EDISI 6, Minggu II maret 2013

Kalau pertanyaannya kenapa bisnis tour and travel, itu tidak bisa dipisahkan dari background pendidikan. Kebetulan background saya pendidikan pariwisata. Selain background pendidikan, saya juga punya pengalaman sebagai tour guide sejak tahun 1984 di Medan, Sumatera Utara. Bisnis saya itu juga tidak terpisahkan dengan kiprah saya di dunia pariwisata. Sepanjang hidup saya, sektor pariwisata memang menjadi yang paling dominan saya lakoni. Saya pernah menjabat Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Batam dan HPI Provinsi Kepri. Jadi, keterkaitan pendidikan dan kiprah di sektor pariwisata menjadi dua hal yang tidak terpisahkan dengan bisnis yang saya lakoni.

Menurut Anda, bisnis perjalanan wisata itu masih cukup prospek? Sepanjang yang sudah saya lakoni, perjalanan wisata sangat prospek khususnya outbond. Kami menggandeng pelaku bisnis outbond dari seluruh daerah di Indonesia bahkan sampai ke Asia. Selain outbond, kami juga menggarap inbond. Kalau inbond, kami menggarap grup ex Vietnam yang berada di berbagai belahan bumi. Mereka menjadi pangsa pasar potensial kami selama ini.

Dalam berbisnis tentu saja ada prinsip yang dijalankan. Apa prinsip bisnis Anda? Berbisnis dengan jujur dan adil. Prinsip saya adalah syariah. Bekerja dengan jujur dan adil termasuk saat berbisnis dengan mitra bisnis. Kalau pun ada mitra bisnis yang berbuat curang ya direlakan saja, anggap saja bukan


84

leader

rezeki. Termasuk kalau ada yang tidak bayar setelah memakan jasa kita pun tidak ada masalah. Rezeki itu sudah ada yang mengatur. Kalau memang sudah jadi rezeki kita tidak ada yang bisa menghalanginya, termasuk kalau bukan rezeki kita juga tidak dapat walau dikejar sekuat tenaga. Itulah prinsip bisnis yang saya jalankan bersama istri sampai sekarang ini.

Apa kendala yang dihadapi? Fluktuasi bisnis. Saya kira bisnis apapun pasti menghadapi kondisi serupa dan itu lumrah saja terjadi. Kalau inbound biasanya kendala regulasi pemerintah yang sering berubah. Bisnis tour and travel memang berkaitan erat dengan regulasi pemerintah. Salah satu regulasi itu adalah pemerintah mengurangi perjalanan dinas pegawai ke luar negeri. Tentu saja pengurangan perjalanan dinas itu berdampak pada bisnis yang saya jalankan. Akhirnya, saya melakukan diversifikasi ke bisnis restoran.

Kenapa memilih bisnis restoran di luar core bisnis tour and travel? Antara biro perjalanan wisata dengan restoran kaitannya erat sekali. Selain itu, bisnis restoran yang saya kembangkan menunjang bisnis tour and travel yang sudah hadir EDISI 6, Minggu II maret 2013

lebih dulu. Saya terjun ke bisnis kuliner setahun llau atau tepatnya bulan Maret 2012 silam. Restoran Sari Bumbu yang namanya saya ambil dari nama istri saya. Restoran itu membidik wisatawan mancanegara yang terkait dengan bisnis tour and travel. Kalau untuk customer lokal memang porsinya belum terlalu besar. Bisnis restoran dan tour and travel memang cukup menyenangkan. Bisnis itu membahagiakan orang lain. Kalau bisnis restoran membahagiakan, karena customer akan bahagia usai menyantap menu yang disediakan. Tour and travel juga begitu, mereka akan bahagia usai melakukan perjalanan wisata. Bisnis itu juga menguntungkan pengelola, customer dan staf.

Bagaimana dengan staf yang mendukung bisnis Anda? Sama seperti prinsip bisnis, maka saya juga ingin berbagi dan bahagia dengan staf. Di dua bidang bisnis itu, saya senantiasa berusaha agar staf tersenyum dan bahagia. Di restoran, staf bisa santai usai melayani pelanggan yang datang. Mereka bisa bersilaturahmi, ngobrol dengan rekannya dan bahkan manajemen perusahaan. Di perusahaan tour and travel pun prinsipnya sama. Selain berbagi kebahagiaan, saya juga menerapkan prinsip berbagi hasil dengan prinsip kejujuran dan keadilan kepada staf dan pegawai yang turut serta dalam memajukan perusahaan. Karyawan adalah aset perusahaan yang harus diperhatikan kesejahteraannya. ***


gadagadu

85

gak ada angin gak ada ujan

Masih Pede Bugil Cameron Diaz

Di

usianya yang sudah 40 tahun, Cameron Diaz masih percaya diri melakoni pose nyaris bugil. Di sampul majalah Interview Rusia edisi terbaru, Diaz tak mengenakan apapun, kecuali corset skirts yang masih menampilkan sebagian kulitnya. Tak ada tanda-tanda celana dalam maupun bra yang dikenakannya. Rok mini yang dikenakannya bahkan terbelah di bagian samping dan dihubungkan oleh tali-tali yang semakin memberikan kesan seksi. Meski berpose topless, namun Diaz tetap menutupi bagian yang harusnya ditutupi. Kedua lengannya melingkari tubuh, sehingga menutupi kedua dadanya. Foto yang dibuat hitam putih semakin memperkuat kesan seksi dalam foto tersebut. Make-up gothic dan rambut yang nge-punk juga memberikan pesona luar biasa. Namun sejatinya, berpose vulgar, Diaz seperti melanggar omongannya sendiri. Belum lama ia menegaskan bukan tiper wanita gampangan. Dia berwenang penuh memutuskan mau tampil vulgar atau tidak. “Aku tidak seperti beberapa gadis muda yang ketika bersama fotografer, ‘Mau kah kamu melepas bajumu?’. Aku seperti, ‘Kalau begini bagaimana?’,” ujar Diaz. Menurut bintang film Charlie’s Angels ini, sebagai wanita dirinya memiliki kuasa dan cara memperlakukan diri. Dia juga tahu seperti apa hasil karya yang bagus sehingga tak mudah dibujuk jika diminta untuk tampil vulgar. “Mereka seperti, ‘Hari ini kita tidak (foto) memakai apa-apa selain bra dan high heels di tubuhmu’. Lalu aku seperti, ‘High heels ini tidak cukup tinggi’,” tambahnya. “Aku seorang wanita, aku tahu bagaimana menangani diriku sendiri. Aku tahu apa yang membuatku nyaman dan aku tahu tentang seksualitasku,” tandasnya. (jpnn) EDISI 6, Minggu II maret 2013


gadagadu

86

gak ada angin gak ada ujan

Scarlett Johansson

Bikin Girlband K

adung populer sebagai artis film papan atas, nyatanya Scarlett Johansson juga punya bakat ekstra di dunia musik. Setelah sebelumnya sempat merilis dua album studio, kini Johansson membentuk girlband. Album perdananya adalah Anywhere I Lay My Head' pada Mei 2008. Lalu Break Up with Pete Yorn pada 2009. Johansson juga menyanyikan dua lagu soundtrack yaitu Last Goodbye pada 2009 untuk film He's Just Not That Into You dan lagu One Whole Hour untuk film Wretches & Jabberrers. Dan ternyata album itu semua tak membuat bintang The Avengers ini puas. "Saya sedang dalam proses mengerjakan girlband. Kami menamainya One and Only Singles," beber Johansson. Sayangnya si blondie seksi ini belum mau menceritakan soal detil girlband-nya itu. Johansson saat ini masih senang bu-

EDISI 6, Minggu II maret 2013

kan kepalang karena sempat masuk nominasi Best Original Song dalam Academy Awards 2013. Johansson sendiri yang menggarap scoring film tersebut dan menciptakan soundtrack Before My Time bersama musisi Pete Yorn. Sayangnya, mantan istri Ryan Reynolds ini kalah saingan dengan Adele yang maju dengan single Skyfall. Namun, Johansson tetap tersanjung bisa masuk dalam kategori tersebut. Pada 2011, Johansson pun pernah berkolaborasi dengan Lulu Gainsbourg untuk membawakan ulang lagu klasik di 1968 berjudul Bonnie and Clyde. Johansson tampil di sebuah video klip dengan gaun satin berwarna merah, dikelilingi botol sampanye. Ia menyanyikan penggalan lagu yang menjadi bagian Brigette Bardot, dalam bahasa Inggris. Sebelumnya Bardot menyanyikan lagu itu dalam bahasa Prancis. (jpnn)


gadagadu

87

gak ada angin gak ada ujan

Ivana Milicevic

Canggung Beradegan Seks

I

EDISI 6, Minggu II maret 2013

vana Milicevic harus melakoni adegan intim dalam serial terbarunya Banshee. Si cantik yang sebelumnya tampil di Charlie’s Angels dan Casino Royale ini ternyata masih kaku melakukan adegan esek-esek. “Ini pertama aku melakukannya. Rasanya canggung. Aku paling tidak bisa melakukan hal intim yang banyak direkayasa. Makin aneh kalau disaksikan banyak kru dan kamera,” ucap Milicevic. Ia pun merasakan chemistry yang mengalir secara natural dengan lawan mainnya Antony Starr. Tapi, artis keturunan Kroasia itu menegaskan bahwa adegan intim yang mereka lakukan tidak lah nyata. “Sesungguhnya tidak seperti yang kalian lihat, (adegan) tipikal Hollywood. Sebisa mungkin aku minta jangan terlihat seperti aku yang melakukannya,” tambahnya. ‘Banshee’ bercerita tentang sepak terjang maestro pencuri yang menyamar menjadi sheriff di daerah Banshee, Pennsylvania. Milicevic memainkan peran Carrie, bekas pencuri permata kenamaan yang kini tinggal di daerah Banshee dengan identitas samaran dan membangun kehidupan baru. Keluarganya tak tahu-menahu masa lalu perempuan itu. Banshee yang memiliki 10 episode itu ditayangkan setiap Jumat, pukul 21.00 WIB di Cinemax. “Episode 8 dan 9 merupakan favoritku. Apa yang terjadi di sana? Kalian harus menontonnya. Kamu akan lihat banyak pertarungan dan darah,” ujarnya berpromosi. (jpnn)


gadagadu trend

88

gak ada angin gak ada ujan

Melissa King

Ditawar Situs Porno M

elissa King belum lama terpilih menjadi Miss Teen USA. Namun ia terpaksa melepas mahkotanya karena tersandung skandal video seks. Hebohnya, setelah melepas mahkotanya, King mendapat tawaran dari sebuah situs porno dengan bayaran mahal, setara Rp 2,4 miliar. Situs itu meminta King mempromosikan situsnya ke seluruh dunia. Bahkan, situs tersebut telah mengajukan tawaran resmi kepada gadis 18 tahun itu. Saat ini Amerika memang dihebohkan video seks amatir yang beredar di dunia maya. Wanita dalam video itu sangat mirip dengan King. Di video itu, si wanita dengan terus terang mau melakukan adegan itu demi uang. Namun, dengan tegas King membantah tuduhan tersebut. Ia menyatakan bukan wanita dalam video itu. Meski membantah, anehnya sehari setelah video itu beredar, King mengajukan pengunduran diri, Selasa (26/2). Melalui kuasa hukumnya, King menyampaikan surat kepada yayasan kontes kecantikan tersebut. Mantan Miss Teen USA, yang juga Direktur Eksekutif di K2 Production, Keylee Sanders menyayangkan skandal tersebut. Ia berharap, apa yang terjadi pada King menjadi pelajaran bagi para remaja putri lain. "Jika wanita dalam rekaman itu adalah Melissa, saya rasa ini akan menjadi contoh untuk semua remaja putri, bahwa semua tindakan memiliki konsekuensi," ujar Sanders. Dengan mundurnya King, maka runner up kontes tersebut, Hailey Lawler akan menggantikan King dalam ajang Miss Teen USA 2013 pada musim panas mendatang. Kabarnya, video tersebut dibuat sebelum King mendapatkan gelarnya sebagai Miss Delaware Teen USA pada November lalu. (jpnn)

EDISI 6, Minggu II maret 2013


tips101

89

hidup sederhana Warren Buffett

W

arren Buffett adalah salah satu orang terkaya dunia. Ia dikenal sebagai ahli investasi di pasar saham. Berkshire Hathaway Inc adalah perusahaan utama yang jadi mesin uang Buffett. Di Amerika Serikat, negara kelahirannya, Buffett, yang kini berumur 82 tahun, sudah jadi legenda. Ia tampil sebagai penyelamat ketika ekonomi AS tengah limbung dihantam krisis 2011 silam, dengan membenamkan uang sebesar lima miliar dolar AS di Bank of America Corp. Banyak orang kemudian mencoba mencari rahasia sukses berinvestasi ala Buffett dengan membaca dan menerapkan isi buku–bukunya yang laris manis di pasaran. Tetapi, rahasia kekayaan Buffett sesungguhnya datang dari sikap dermawan dan gaya hidupnya yang sederhana. Buffett yang sering disebut “Oracle from Omaha�, hingga kini masih tinggal di rumah sederhana di Omaha, Nebraska, yang dibelinya lebih dari 50 tahun lalu. Kemana-mana, Buffett bepergian tanpa dikawal siapapun dan membawa sendiri mobil pribadi sederhana yang dipakai hingga rusak sebelum digantinya. Dia tidak berkeliling dunia memakai jet pribadi, meski ia memiliki salah satu perusahaan pesawat jet terbesar di dunia. Waktu istirahatnya dipakainya dengan menonton TV sambil makan pop corn. EDISI 6, Minggu II maret 2013

Walau sering menikmati hidangan di restoran terbaik di berbagai belahan dunia, Buffett lebih memilih menu burger, kentang goreng, dan Coca-Cola dingin. Ia tidak mempunyai komputer di meja kerjanya dan bepergian tanpa telepon genggam. Buffett berjanji takkan mewariskan seluruh kekayaannya kepada anak-anaknya. Ia hanya ingin memberikan mereka warisan secukupnya untuk menghindari anakanaknya terlalu nyaman dengan keadaan sekarang, sehingga tidak melakukan apa-apa. Sebagian besar hartanya akan didonasikan Buffett pada yayasan amal milik Bill Gates, Gates Foundation. Pada 2006 silam, Buffett menyumbangkan 10 juta sahamnya di Berkshire senilai 30,7 miliar dolar AS kepada Gates Foundation. Sebuah sumbangan amal terbesar dalam sejarah Amerika. Berikut tips hidup bahagia dari Buffett : 1. Hiduplah sederhana sebagaimana dirimu sendiri. 2. Jangan melakukan apapun yang dikatakan orang, dengarkan mereka, tapi lakukan apa yang baik saja. 3. Jangan memakai merek, tapi pakailah yang benar-benar nyaman untukmu. 4. Jangan menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak benar-benar penting. ***


tips101

90

Tips Traveling Hemat & Murah Kalau harus menunggu tabungan menggunung agar bisa jalan-jalan, bisa-bisa sampai 10 tahun lagi Anda tidak akan berangkat juga. Karena pada umumnya, sisa gaji atau uang saku Anda habis untuk belanja atau hang-out bersama teman.

T

etapi, bukan berarti masalah uang mengubur niat Anda untuk bisa membuka wawasan melalui traveling. Ada cara hemat agar bisa menambah pengalaman tanpa menguras isi kantong. Salah satunya bakcpacking saja. Berikut ini tips liburan/traveling hemat ala backpackers dari BII:

1. Jaga stamina Dari namanya sudah ketahuan kalau traveling ini murah meriah sambil menyandang tas ransel, bukannya menyeret koper mewah. Karena itu, sebagai backpacker, pastinya Anda harus kuat. Berhubung dana mesti dihemat, tidak ada istilah untuk menginap di hotel berbintang. Justru Anda mesti siap menginap di bandara bahkan di stasiun kereta api, dan barang Anda habis sekali bawa -mirip peserta reality show amazing race. Tidak hanya itu, pola makan sehat pun arus diterapkan. Berbagai vitamin dan suplemen tidak boleh lupa Anda konsumsi.

2. Jangan manja Kalau Anda bermaksud backpacking, Anda memang dituntut untuk fleksibel. Situasinya bisa sangat berbeda, tidak seperti kalau Anda berlibur bersama keluarga. Tidak ada kasur empuk, bathtub lengkap dengan air hangat ataupun pendingin ruangan. Sebisa mungkin Anda bisa survive dan memanfaatkan alam sekelilingnya. Paulo Coelho, penulis buku Alchemist, memberikan tip untuk para petualang: Jangan suka membandingEDISI 6, Minggu II maret 2013

bandingkan! Anda jalan-jalan untuk rekreasi, memperluas wawasan dan mengenal orang dari berbagai penjuru dunia. Jadi, jangan bandingkan standar kebersihan, harga dan kualitas hisup mereka dengan Anda. Bersiaplah mengalami berbagai hal baru dan tidak biasa.

3. Perlengkapan sederhana Siapakan perlengkapan khusus ala backpackers, seperti jangan pakai celana jeans. Selain berat, celana ini susah kering ketika terkena hujan. Lebih baik pilih celana kain atau kargo. Bawa Peta dan kompas. Jangan lupa bawa kaos kaki ekstra, topi kupluk dan jas hujan dengan topi. Bawa minimal 2 pak tisu basah. Karena untuk mengejar waktu, kadang acara mandi Anda korbankan. Bawa tas pinggang berisi dompet, ponsel, tisu, foto copy surat penting dan data-data yang Anda perlukan. Ransel besar hanya berisi benda-benda yang jarang Anda perlukan. Bungkus barang-barang penting serta kartu ATM, kartu kredit dan paspor dengan plastik. Siapkan obat-obatan, minimal minyak angin, vitamin, obat flu dan plester -untuk Anda kaum wanita jangan lupa pembalut. ***


91

10

history

Fakta tentang hari buruh

Di amerika hari senin 3 september merupakan hari buruh. Hari libur ini akan dirayakan oleh keluarga di seluruh negeri dengan piknik, barbecue, jalan-jalan, dan acara olahraga lain. Di hari itu juga Buruh kantor-kantor pemerintah, sekolah-sekolah, dan, perkantoran bisnis ditutup. Berikut adalah 10 Fakta tentang hari tersebut.

3. Oregon adalah negara bagian pertama untuk membuat hari buruh liburan tahun 1887 4. Pada tanggal 28 Juni 1894, Kongres memutuskan setiap hari Senin pertama pada bulan September per tahun merupakan hari libur di wilayah Columbia. 5. Apa yang dirayakan? Kontribusi dan prestasi dari 155 juta pria dan wanita yang berada di tenaga kerja AS 1. Hari Buruh di Kanada dimulai pada tahun 1872 di Toronto tapi dengan cepat menjalar ke AS. Adanya hari peringatan tersebut diawali dengan demontraSI menuntut hak pekerja.

6. Pada akhir 1800-an rata-rata orang Amerika bekerja 12 jam sehari dan tujuh hari minggu untuk menambah hidup dasar. Anak-anak berumur 5-6 tahun bekerja di pabrik-pabrik tambang. 7. Tahun di mana peraturan '8 jam bekerja dalam sehari' disahkan pada tahun 1916 dengan berlakunya UU Adamson. Ini adalah hukum federal pertama mengatur jam pekerja di perusahaan swasta. 8. Sebenarnya orang tidak memakai pakaian putih atau seersucker setelah hari buruh karena tidak resmi menandai akhir musim panas.

2. Hari buruh AS pertama dirayakan pada Selasa, September 5, 1882, di New York City, direncanakan oleh Serikat Pekerja Tengah. Saat itu diadakan parade yang diikuti sekitar 10.000 pekerja yang mengambil cuti dan berbaris dari City Square melewati city hall ke 42street, dan berakhir di Wendel Elm Park di 92nd Street dan 9th Avenue untuk konser, pidato, dan piknik. EDISI 6, Minggu II maret 2013

9. Musim sepak bola dimulai pada hari buruh dan banyak tim memainkan pertandingan pertama mereka pada akhir pekan Hari Buruh. 10. Hari Buruh dipandang sebagai hari terakhir liburan resmi sebelum dimulainya tahun ajaran baru (dan ditangisi oleh seluruh siswa). Dengan kata lain, itu adalah Back-to-School kickoff (bersoraklah para orang tua!).


92

EDISI 6, Minggu II maret 2013

j’naka


93 Ulang Tahun

Hari ini mestinya jadi hari istimewa buat Bambang. Namun, dia merasa tidak demikian di hari ulang tahunnya itu. Ketika bangun, bukannya dapat ucapan selamat, dia malah disambut caci maki sang istri, kedua anaknya bertengkar hebat, dalam perjalanan ke kantor dia tejebak macet. Sesampai di kantor, tak ada seorang pun yang menyadari hari ulang tahunnya. Untunglah ada Rika, sekretarisnya yang baik dan pengertian (plus cantik). “Bapak kelihatan murung, ada apa?” “Nggak, nggak ada apa-apa.” Huh, rupanya Rika juga tak tahu hari ulang tahunku, gumam Bambang. “Emmm, Bapak ntar habis pulang mau temenin Rika makan nggak? Rika tahu restoran enak yang kemarin baru dibuka,” kata Rika sambil mengedipkan mata. “OK, baiklah.” Selesai makan mereka ke tempat karaoke. Kemudian malamnya Bambang mengantar Rika ke apartemennya. “Bapak mau mampir dulu? Sebentar aja Pak.” “OK lah, sebentar aja ya.” Daripada di rumah kena marah lagi, pikir Bambang. “Wah, Rika gak nyangka ya kamu juga suka film gituan.” Pak Bambang tak sengaja melihat beberapa film porno di antara beberapa koleksi DVD Rika di ruang tamu. “Ah anu, Pak, cuma penasaran aja. Hehe.” “Penasaran kok ada beberapa keping gitu.” Pak Bambang tersenyum. Lama-lama pembicaraan menjerus ke hal-hal yang berbau pornografi. “Emmm, Pak Bambang saya permisi sebentar mau ke belakang ada sesuatu yang mau dibenerin. Bapak tunggu di kamar saya aja yahhh...” Rika mengedipkan matanya sambil tersenym manis. Pak Bambang yang mengerti “KODE” itu pun beranjak ke kamar Rika sambil bersiul-siul. “Hehehe.. Tak nyangka bisa semudah ini sama Rika,” katanya dalam hati. Tak lama Rika pun menyusul masuk. Bambang yang berbaring di atas ranjang dan sudah tak mengenakan sehelai benang pun hanya bisa terpaku melihat Rika membawa kue ulang tahun bersama anak istri dan rekan-rekan kerja Bambang.

Kampanye Presiden

Seorang Presiden yang sedang berkampenye untuk pencalonan periode berikutnya, bertemu seorang ibu tua penjual kue. “Sudah berapa lama jualan kue?” “Sudah hampir 30 tahun, Pak Presiden.” “Anak ibu mana, kenapa tidak ada yang bantu?” “Anak saya ada 4, Pak. Anak pertama di KPK, ke-2 di Polda,ke-3 di Kejaksaan dan yang ke-4 di DPR. Mereka sibuk sekali Pak.” Presiden kemudian menggeleng-gelengkan kepala karena kagum...

EDISI 6, Minggu II maret 2013

Lalu dengan percaya diri Bapak Presiden berbicara ke semua hadirin yang menyertainya, “Meskipun hanya jualan kue, ibu ini bisa menjadikan anaknya sukses dan jujur tidak korupsi, karena kalau mereka korupsi, pasti kehidupan Ibu ini sudah sejahtera dan tinggal di rumah mewah...” Lalu sambil mengarahkan mike yang sedang dipegangnya, Presiden kembali berbicara kepada wanita penjual kue tersebut. “Apa jabatan anak ibu di Polda, KPK, kejaksaan, dan DPR?” Dengan polos ibu penjual kue berkata :”Sama... mereka berjualan kue juga di sana ...” Presiden kejang-kejang.

Tabrakan

Sebuah pick up pengangkut barang menabrak kerumunan orang. Sedikitnya 50 korban tewas dan luka-luka dalam peristiwa itu. “Bagaimana kronologisnya, sampai kamu menabrak 50 orang begitu?” polisi bertanya pada sopir maut. “Saya mengendarai mobil, kecepatan 100 km/jam, pas di pertigaan tiba-tiba remnya blong. Kalau ke kiri ada dua orang pria, sedangkan ke kanan ada pesta kawinan. Kalu bapak jadi saya, bapak pilih nabrak mana?” “Tentu saya banting ke kiri, karena korban lebih sedikit.” “Persis. Saya juga mikirnya gitu, Pak!” “Terus kenapa orang-orang di pesta kawinan yang kena tabrak?” “Nah, itu masalahnya. Saya udah milih nabrak dua orang pria yang di kiri. Eh, ternyata mereka lari menyeberang ke pesta kawinan. Jadi saya banting stir ke kanan, Pak !! Ngejar dua orang pria itu, Pak!”

Wanita Telanjang

Di gerbang sebuah kompleks ada rambu bertuliskan: “Awas pelan-pelan, banyak penyebrang jalan!!” Tapi pengendara yang melintas tetap saja ngebut di sana. Karena rambu tersebut tidak dipatuhi, maka Pak RT membuat rambu baru, berbunyi: “Awas, pelanpelan banyak anak-anak!!” Ternyata rambu itu pun tak diindahkan. Pak RT tak habis akal, dipasanglah rambu baru dengan tulisan: “”Awas, pelan-pelan, banyak perempuan telanjang!!” Ternyata sejak rambu itu dipasang, tak ada lagi yang ngebut di jalan kompleks. Bahkan pengendara terlihat sangat sopan dan hati-hati, mereka selalu melihat ke kiri dan kanan, celingak-celinguk ketika melintas.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.