Majalah remaja islam drise #03

Page 1


K

Yup, kebanyakan pelajar sekarang nggak menjadikan sekolahnya sebagai tempat yang disukai karena banyak ilmu di dalamnya. Sekolah sekarang seolah telah berubah hanya sebagai alat untuk mengejar status dan pergaulan doang. Pergi sekolah cuman buat maen, ketemu pacar, ngobrol ngalor ngidul nggak jelas. Cuman segelintir pelajar yang bener2 tulus mau belajar, dengan niatan hanya menjalankan perintah Allah. Sungguh memprihatinkan.

Published by Permata Mitramedia Bogor-Jawa Barat-Indonesia-Planet Bumi Pimpinan Umum/Usaha: M. Adhi Abu Fatih Pemimpin Redaksi: Hafidz341 Staf Redaksi: Ihsan, Ridwan Ibnu Sirrin, Sayf Muhammad Isa, Hikari Inqilabi, Alga Biru. Redaksi Ahli: Ir. M. Karebet Widjajakusuma, MA., Dr. Ir. Budi Kartiwa, CESA., Ust. Yasin Muthohar, Mayrina Eka Prasetyo Budi, S.Psi. Koresponden: Fikri Hilman (Banten), Zaenal (Bandung), Hasan Fuad (Surabaya). Desain+Layout: D’RISE Crew. Distribusi: A. Abdullah. Iklan & Marketing: Karim Abdillah. Alamat Redaksi: Villa Pasir Mas B-2 Bogor. D’RISE sms Center: 0857 1111 9024 Email: drise.redaksi@gmail.com Official site: drise-online.com Harga: Rp. 4000,- (Jawa), Rp. 5000 (Sumatra, Kalimantan), Rp. 6000 (Sulawesi, Maluku, dst). D’RISE adalah sebuah media remaja Islam bulanan yang teguh dan kokoh sekuat karang memperjuangkan ideologi Islam agar menjadi dasar berpikir dan bertindak bagi kita semua. Don’t read only, but spread and apply it. Keep spirit. Keep struggle. D’RISE menerima karya tulis kawan2 berupa artikel (6000 karakter), dan cerpen (12000 karakter), yang mendukung misi dakwah Islam ideologis. Kalo bukan Islam mah D’RISE nggak mau nerima. Ngapain juga nerima yang bukan Islam? Jijay Bajay... Yup ditunggu!!

ecantikan adalah misteri. Sebuah kalimat puitis bikinan D'RISE sendiri yang menggambarkan sekelumit tentang kecantikan. Atau bisa juga “kecantikan adalah bayangan”, atau “kecantikan begitu gelap segelap malam”, atau banyak lagi yang lain, terserah bagaimana mata D'RISEr melihat apa itu kecantikan. Kenapa katakata yang D'RISE gunakan untuk menggambarkan kecantikan itu begitu suram, skeptik, dan pesimistik yak? Hmm, jawabannya karena memang “cantik” itu sulit didefinisikan. Sangat subjektif, tergantung dari mana kita melihatnya. Ada cewek yang dari belakang keliatan cantiiikkk banget, tapi pas diliat dari depan… (terusin deh sendiri.. haha). Apakah cantik itu kulitnya putih mulus? Idung mancung? Bibir tipis merekah? Rambut panjang terurai (kalo ketawa hihihihi)? Mata bulat seperti bola pingpong? Apakah cantik itu langsing (sampe muat nyelip ke mana aja kaya' iklan WRP)? Apakah cantik itu tinggi semampai dengan bodi aduhai? Pasti jawabannya cantik itu nggak melulu begitu kan? Karena ternyata ada orang yang memandang bahwa cewek gendut itu cantik (big is beautiful), cewek keriput itu cantik (kata si kakek yang udah samasama keriput), cewek berkulit gelap itu cantik (kata cowok yang serumpun dengannya), dan banyak lagi pandangan lain. Sekali lagi tergantung siapa yang ngeliat. Sayangnya sekarang ini seolah-olah ada semacam penjajahan opini tentang kecantikan. Ada semacam pandangan yang dijejalkan ke otak kita tentang apa itu cantik. Bahwa cantik itu harus langsing, kulitnya harus putih mulus, rambutnya harus panjang terurai, bola matanya biru ato ijo, bibir dan pipinya merah merona, dsb lah. Sehingga pandangan-pandangan tentang kecantikan yang macam begitu tertanam di dalam otak kita, untuk kemudian kita tergiring lantas memandang cewek yang nggak punya ciri-ciri itu sebagai nggak cantik. Di sinilah kita kudu jeli melihat bahwa ada kepentingan-kepentingan terselubung di belakang itu semua. Bahwa ada kepentingan kapitalis yang ingin produk-produk kosmetik mereka

W

wwooooiiiiiyyyy… Assalamu'alaikum . D'RISE muncul lagi seperti cendawan di musim hujan, dengan beragam makna dan rasa. Oh my God, gimana kabar D'RISEr? Moga selalu dilimpahi cinta oleh Allah 'azza wa jalla, sebagaimana D'RISE selalu dilimpahi cinta. Walaupun defisit, walaupun bokek alias nggak punya duit,

laku dengan c a r a menanamkan definisi cantik m e n u r u t m e r e k a (dengan ciri di atas) dalam benak kita. D e n g a n kekuatan modal dan kekuatan media, mereka terus mempropagandakan definisi kecantikan mereka. Agar cewek yang kurang putih segera membeli krim pemutih kulit, yang berkhasiat memutihkan kulit hanya dalam 7 hari (bombastis banget). Agar yang keti-nya item dan kasar kaya parutan, segera beli deodoran yang berhasiat memutihkan keti. Agar cewek yang tadinya ogah mempertontonkan aurat jadi percaya diri mempertontonkan aurat (dengan dalih “pancarkan kecantikanmu”, atau “semua mata tertuju padamu”). Na'uzubillah… Sampe hari kiamat kecantikan akan tetap jadi misteri. Nggak akan ada yang tahu pasti apa sesungguhnya dia. Karena tiap mata akan memandangnya berbeda. Kalo begitu realitasnya, lantas untuk apa ada Miss Indonesia? Untuk apa ada Miss Universe? Jawabannya lagi-lagi adalah untuk bisnis. Semua itu adalah jerat-jerat kapitalis. Sekarang D'RISE mau ngasih definisi baru soal kecantikan. Definisi ini dirumuskan dari deskripsi-deskripsi Dia yang telah menciptakan perempuan cantik, Allah Swt. Perempuan cantik itu adalah dia yang terus berusaha taat kepada Allah dan RasulNya, berjuang dalam dakwah untuk meninggikan kalimatNya, pandai menjaga diri dan keluarganya, dan cerdas dalam menggali segala makna (ups, jadi inget seseorang, hehe). Perempuan seperti itulah yang telah membuat laki-laki beriman jatuh cinta, dan tidak menginginkan lagi bidadari jelita, sebab perempuan itu cantik tiada tara.

walaupun…walaupun. Yang penting kita tetep hepi. Kalo orang-orang jadul pernah bilang bahwa banyak marah dan cemberut itu bisa bikin kita cepet tua, maka benarlah adanya. Eiitt, nggak usah pake penelitian ilmiah, D'RISE liat sendiri lho buktinya. Hah, mana buktinya? Yaaa pokoknya adalaaa, makanya D'RISE berani ngomong begitu… Semoga dengan selalu hepi kita termasuk ke dalam barisan

orang-orang yang bersukur karena nikmat Allah, amin. D'RISE mau ngucapin tengkiyu sou mach buat kawan semua, yang udah memberikan banyak apresiasi buat D'RISE. Ternyata banyak yang sayang dan ngedukung D'RISE, hiks hiks (jadi terharu). Semoga kita semua bisa terus melangkah bersama dalam menegakkan agama Allah yang penuh berkah ini. Tetep semagat dan bahagia.


H

oy D'RISEr‌ D'RISE nongol lagi dengan beragam cerita yang bakal bikin kita semua sadar sesadar-sadarnya tentang seperti apa kehidupan yang kita alami dusun juga nggak jauh beda sekarang ini. Di bulan ini kita jadi inget sama mesumnya. Huff. yang namanya dunia pendidikan, dan dunia Lewatin Magetan sekarang kita loncat ke pendidikan erat banget kaitannya sama pelajar. Kediri. Di kediri beredar video porno hasil Yup, pelajar kaya kita-kita inilaaaah. Berasa produksi anak bau kencur yang berjudul aneh juga yak kita ngomongin diri kita sendiri. “Memori Sumber Podangâ€? (nama salah satu Tapi nggak apa-apa. Kalo nggak aneh mah tempat wisata di Kabupaten Kediri berupa bukan D'RISE namanya. Let's keep in touch bendungan di daerah pegunungan). Video with ourself. Katanya kita bakal lebih keren kalo yang berduras 6 menit 15 detik itu kita kenal diri kita sendiri.Mari‌ menggambarkan perbuatan mesum anak bau kencur yang dilakukan di bawah sebuah Don't Try This at Home pohon besar. Gila bener, bandot aja mau Haduh, jangan tersungging eh tersinggung yah. kawin ngumpet-ngumpet. Bener-bener otak D'RISE liat dunia kita, dunia pelajar ini, udah mesum, napsu udah di ubun-ubun nggak bener-bener memprihatinkan. Kian hari berlalu mandang tempat lagi, langsung gasak. wajahnya kian muram dan hitam (beuuu puitis). Sekarang kita teleportasi ke Ponorogo. Di Beneran lho, nggak tega banget ngeliatnya. sana beredar video porno seorang siswi SMK Tubuh para pelajar udah kebelit berbagai kasus bersama pacarnya yang berdurasi sekitar 1,45 yang menyesakkan dada. Mulai dari seks menit. Video itu ternyata direkam oleh kamera bebas, pornografi, aborsi, narkoba, rokok, HP milik pelaku sendiri. Hebbboohhh. kekerasan, kriminalitas, dan banyak lagi yang Woits, penderitaan masih panjang lho. lain. Mau diterusin nih ceritanya? Beneran Menurut mantan Meneg Pemberdayaan mau? Oke deh. Walau dengan hati yang hancur Perempuan, Meutia Hatta, dari 500 video luluh (beuuu puitis lagi, D'RISE lagi lebay kali porno yang beredar, 90% diantaranya dibuat inih). dan diproduksi oleh pelajar. Parah bener. Produsen video porno sekarang ini bukan Beredarluasnya pornografi ini kemudian lagi cuman dari luar negeri semacam Vivid berakibat logis pada bobroknya moral para Enterprise, tapi udah merambah ke produsen pelajar. dalam negeri, walaupun produksi video Di Mojokerto, sepasang siswa-siswi SMK, pornonya masih pake metode yang amatiran, yang cowok berinisial MI (15 tahun), yang biasanya pake kamera HP. Parahnya lagi cewek berinisial AN (16 tahun), berasyik produsen video porno ini kebanyakan pelajar masyuk melakukan apa yang disebut sebagai kaya kita-kita. making love alias berzina di salah satu kamar di Di Magetan beredar video mesum pelajar rumah AN, di Desa Sawahan, Kecamatan SMP bersama pacarnya yang pelajar SMA. Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Mereka berani Menurut keterangan dari Antara News, indehoy asoy geboy kaya gitu untuk pemeran adegan haram itu adalah seorang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan siswi SMPN 1 Maospati yang baru kelas 9 dan ketika keluarga AN lagi pada pergi ke Surabaya. berinisial T. Umurnya baru 15 tahun. Adegan Eh ternyata seorang sodara AN mergokin porno itu dia lakuin bersama pacarnya, seorang mereka berbuat zina, akhirnya diaraklah dua siswa salah satu pasangan haram itu keliling kampung tanpa SMA di Magetan. Kalo diliat dari latar busana sehelai pun alias telentang eh telanjang. belakang pengambilan gambar, diduga Si AN hanya bisa menangis menahan malu, perbuatan mesum itu dilakukan di salah satu sementara si MI harus menerima hadiah SMA di kota Magetan. Cewek siswi SMP-nya tambahan berupa bogem mentah dari warga. juga ternyata orang dusun lho. Dia tinggal di Nah rasakanlah mata pencaharian sendiri. Dusun Nglorok (udah dusun nglorok lagi), Sekarang kita terbang ke Sumenep. Kita sebut Kelurahan Kraton, Kecamatan Maospati, aja nama cewek imut usia 16 tahun itu adalah Kabupaten Magetan. Tuh kan ternyata bukan orang kota doang yang pada mesum, orang


Mawar. Si Mawar mbela-mbelain bolos sekolah cuma buat kencan sama pacarnya seorang lelaki pengangguran, sebut saja namanya Aldo (19 tahun). Si Mawar adalah warga Desa Kolor (nama desanya kaya nggak ada nama laen ajah), Sumenep. Si Aldo adalah warga desa Parsanga, Sumenep. Aldo dan Mawar, mungkin karena napsu udah memuncak di ubun-ubun mereka, bercumbu secara darurat di sebuah rumah kosong pada Rabu siang (3/3/2010). Si Aldo udah dalam keadaan tanpa busana sementara si Mawar masih pake seragam putih abuabu ketika warga setempat memergokinya, dan langsung menggelandang mereka ke Polsek Sumenep. Fiuh mengerikan amat sih. Di salah satu SMA negeri di salah satu kota di Jawa Barat (nggak boleh dikasih tau persis di mana) seorang siswi pernah kedapatan keguguran sampe berdarah-darah, oouuwww. Itu bikin geger seisi sekolahan lho, sampe siswi itu to the point di-DO. Di internet beredar sebuah poster yang secara jenaka mengatakan “Kenakalan pelajar saat ini bukanlah tauran‌ tapi ngexxxt, karena kalo tauran rasa'a sakit, tapi kalo ngexxxt rasa'a enak.â€? Kacau tenan. Kalo kata D'RISE mah yang rada seru yang ini nih. Ceritanya gini. Pada suatu hari datanglah seorang siswa menghadap kepada gurunya. Dia melapor bahwa ada beberapa kawannya yang suka berbuat mesum di dalam kelas pada saat istirahat atau ketika guru nggak masuk ngajar. Gegerlah para guru mendapatkan laporan seperti itu. Akhirnya para guru membentuk tim investigasi untuk membuktikan laporan itu. Disusunlah rencana untuk menjebak siswa-siswi bengal itu dan menangkap basah mereka. Kemudian secara sengaja guru-guru tidak masuk kelas, membiarkan salah satu jam pelajaran kosong, sambil terus mengintai siswa-siswi mereka. Keliatan bahwa para siswa girang banget kalo guru nggak masuk (hayo ngaku). Ada yang keluar kelas, ke kantin, dll. Ternyata ada juga sekelompok siswa yang agak berbeda, mereka nggak keluar kelas kaya yang lain. Ternyata di dalam kelas itu mereka melakukan perbuatan mesum seperti berpelukan dan ciuman. Parahnya perbuatan itu mereka lakukan secara berjamaah di depan mata teman-teman mereka. Bener-bener amburadul. Peristiwa itu terjadi di kota Samarinda, di Madrasah Tsanawiyah Model Samarinda. Hah madrasah? Iye madrasah! Gile beneeerr. Sebanyak 14 orang siswa yang terdiri dari kelas 1, 2, dan 3 langsung di DO oleh pihak sekolah karena perbuatan asusila itu. Yang kelas 3 batal ikut UN. Kalo tadi kasus-kasus dari anak SMP dan SMA, sekarang kita beralih kepada kasus-kasus dari dunia SD. Huweh adik-adik kita ini juga nggak mau ketinggalan. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Yayasan Kita dan Buah hati yang dilakukan sepanjang tahun 2008 di wilayah Jabodetabek berhasil ditemukan bahwa sebanyak 66% siswa SD menyaksikan pornografi dari berbagai media. Survey yang dilakukan kepada 1.625 siswa SD kelas 4 sampai 6 itu mengungkap sebanyak 30% siswa SD menyaksikan pornografi di kamarnya sendiri atau di rumahnya. Oh my God. Dalam penggunaan barang-barang laknat kaya narkoba pun pelajar berada di garda terdepan. Menurut data dari Badan Narkotika Nasional (BNN), dari 3,2 juta pengguna narkoba di Indonesia, sebanyak sejuta di antaranya adalah pelajar. Masih menurut data dari BNN, sepanjang tahun 2006 tercatat ada 800 anak SD jadi pecandu narkoba, dan separuhnya ada di Jakarta. Sekarang udah tahun 2010, jangan-jangan angkanya udah membengkak berkali-kali lipat.

Narkoba biasanya diawali sama rokok. Mengutip berita dari Tempo interaktif ternyata jumlah perokok remaja di Indonesia itu adalah yang tertinggi di dunia lho. Sebuah prestasi yang memprihatinkan. D'RISEr juga mungkin pernah dengar berita tentang seorang anak balita usia 4 tahun yang udah jadi perokok aktif. Bayangin, balita umur 4 tahun lho, mau jadi apa dikau nduk? So don't try this at home, parental advisory recommended. Just Learn This at Home Hiks, D'RISE sedih banget. Keeennaaapaah‌kenapah semuah ituh bisah terjadih? Kalo kita coba teliti, semua hal memprihatinkan yang terjadi itu bisa dikembalikan kepada dua sebab. Yaitu sebab-sebab personal dan sebab-sebab sistemik. Kawan-kawan kita yang terjerumus jurang kemaksiatan itu bisa jadi karena mereka memperturutkan hawa nafsu mereka sendiri, karena menuruti nafsu, rasa malu jadi ilang, jadilah mereka melakukan yang begituan. Bisa juga karena mereka nggak cukup kuat untuk bertahan dari ajakan tementemennya, akhirnya mereka terjerumus. Di sini ada tekanan temen sepermainan (istilahnya peer pressure), dan tementemen kita itu nggak kuat menahan tekanan itu, akhirnya mereka ikut aja ajakan temen-temennya yang nggak bener. Di sinilah Islam ngajarin kita untuk selektif milih temen. Kita boleh kenal sama siapa aja, tapi kita jangan bertemen deket sama siapa aja. Bertemennya sama orang-orang yang soleh aja. Itu yang secara personal. Sebab yang lebih mengerikan dan lebih besar adalah sebab sistemik. Maksudnya, semua kebobrokan pelajar itu terjadi akibat diterapkannya sistem kapitalisme-sekular (kapsek) di tengah-tengah masyarakat kita dan oleh negara. Di dalam ideologi kapsek itu ada sebuah paham yang bernama liberalisme dan permisifisme, paham yang mengajarkan pergaulan bebas. Nah baik secara sadar maupun nggak sadar para pelajar mengamalkan paham ini, sehingga pergaulan mereka jadi kacau beliau kaya begitu. Di dalam ideologi kapsek juga ada paham hedonisme, paham ini menekankan bahwa hidup itu yang penting enak, yang penting senang, jadilah para pelajar terjebak dengan hura-hura dan foya-foya doang. Semua hal ini makin diperparah dengan diterapkannya kapsek itu oleh negara yang kemudian menciptakan berbagai peraturan yang berbau liberalisme, permisifisme, dan hedonisme, yang semuanya itu mendorong terciptanya lingkungan yang rusak, yang kemudian menyebabkan rusaknya pelajar kita. Sistem kapsek ini pun berkontribusi besar pada terciptanya sistem pendidikan sekular materialistik, yang juga menjadi sebab amburadulnya pelajar kita. Trus gimana dong? Kehidupan begini mengerikan tak tertanggungkan (beuu puitis lagi). Yup kita sama-sama aja berpegang teguh pada agama kita, Islam. Kita pelajari Islam dengan serius, dengan kata lain ayo kita ngaji. Dengan mengetahui Islam dan hukum-hukumnya mudah-mudahan kita jadi ngerti bagaimana caranya menjalani hidup yang bener, gimana caranya bergaul yang bener, dengan kata lain kita jadi tau mana yang bener dan mana yang salah. Eitt, tapi nggak berhenti sampe di situ, kita juga kudu memperingatkan tementemen kita dari bahaya kehidupan kapsek sekarang ini. Kita harus menularkan pengetahuan kita sama temen-temen kita yang laen, intinya adalah dakwah. Dengan dakwah itulah nantinya akan terdorong sebuah perubahan besar-besaran menuju tegaknya syariat Islam secara total dalam kekhilafahan. Yup, solusi Islam emang luar biasa, kenapa nggak kita coba ajah‌ [Sayf]


Seorang budayawan Taufik Ismail pernah bilang, siswa setingkat SMA pada masa penjajahan Belanda, selama tiga tahun sekolahnya, wajib membuat 106 tulisan dan membaca 25 buku sastra yang terdiri atas empat bahasa yaitu Inggris, Belanda, Jerman dan Prancis. "Sekarang anak SMA rata-rata hanya membuat satu tulisan dalam satu tahun. Memprihatinkan sekali." Ini yang menjadi salah satu faktor anjloknya prestasi para pelajar di negeri kita. Turunnya minat baca dan tumpulnya kemampuan menulis. Padahal, dua hal ini yang menjadi simbol kemajuan peradaban Islam sehingga melahirkan para ilmuwan jempolan dengan segudang peninggalannya berupa buku-buku keren, mencerahkan, dan menginspirasi kemajuan sainstek di negara Barat. Mereka adalah: > Imam al-Ghazali adalah salah satu ulama Islam pada masa lalu yang doyan ngemil buku. Sejak kecil alGhazali bahkan telah terbiasa 'bercengkerama dan berakrab-akrab' dengan buku; justru pada saat anakanak lain seusianya larut dengan dunia bermain khas anak-anak. Bukulah yang mampu mengantarkan al-Ghazali menjadi seorang ulama yang mumpuni, ahli filsafat yang disegani dan sekaligus pakar tawasuf yang dihormati. Tidak aneh jika oleh para ulama sezamannya ia digelari sebagai sang 'Hujjah al-Islâm' yang telah melahirkan tidak kurang dari 100 judul buku—yang rata-rata sangat bermutu—dari berbagai disiplin ilmu. Ihyâ' 'Ulûmuddîn adalah salah satu masterpiace-nya. > Ibn Rusyd (terkenal di Barat sebagai Averous); seorang filosof, dokter sekaligus pakar fikih dari Andalusia. Al-Kulliyât, salah satu bukunya yang terpenting dalam bidang kedokteran, berisi kajian ilmiah pertama mengenai fungsi jaringanjaringan dalam kelopak mata. > Az-Zahrawi, kelahiran Cordova. Ia adalah orang pertama yang mengenalkan teknik pembedahan organ tubuh manusia. Karyanya berupa eksiklopedia pembedahan

dijadikan referensi dasar dunia kedokteran dalam bidang pembedahan selama ratusan tahun. Sejumlah universitas Barat juga menjadikannya sebagai acuan. > Al-Khawarizmi, ahli matematika sekaligus penemu angka nol dan penemu salah satu cabang ilmu matematika, Algoritma, yang diambil dari namanya. Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa alKhwarizmi (770-840) lahir di Khwarizm (Kheva), kota di selatan sungai Oxus (sekarang Uzbekistan) tahun 770 masehi. Pengaruhnya dalam perkembangan matematika, astronomi dan geografi tidak diragukan lagi dalam catatan sejarah. Beberapa bukunya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada awal abad ke-12 oleh dua orang penerjemah terkemuka, yaitu Adelard Bath dan Gerard Cremona. Risalah-risalah aritmatikanya, seperti Kitâb al-Jam'a wa at-Tafrîq bi al-Hisâb al-Hindi, Algebra dan Al-Maqâl fî Hisâb al-Jabr wa al-Muqâbilah hanya dikenal dari translasi berbahasa Latin. Buku-buku itu terus dipakai hingga abad ke-16 sebagai buku pegangan dasar oleh universitas-universitas di Eropa. Buku geografinya berjudul Kitâb Surât alArd yang memuat peta-peta dunia pun telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. > Jabir Ibn Hayyan, masternya ilmu kimia yang diakui oleh dunia. Ide-ide eksperimen Jabir sekarang lebih dikenal sebagai dasar untuk mengklasifikasikan unsur-unsur kimia, utamanya pada bahan metal, nonmetal dan penguraian zat kimia. Pada abad pertengahan karya-karya beliau di bidang ilmu kimia—termasuk kitabnya yang masyhur, Kitâb alKimya dan Kitâb as-Sab'în, sudah banyak diterjemahkan ke dalam bahasa latin. Terjemahan Kitâb alKimya bahkan telah diterbitkan oleh orang Inggris bernama Robert Chester tahun 1444, dengan judul The Book of the Composition of Alchemy. Buku kedua (Kitâb as-Sab'în) diterjemahkan juga oleh Gerard Cremona. Lalu tak ketinggalan Berthelot pun

Di Indonesia sendiri, jika kita menoleh beberapa tahun ke belakang, kita mungkin memang masih akan menemukan nama seorang ulama terkemuka, yakni Syaikh Imam Nawawi al-Bantani. Ulama kelahiran 1813 di Desa Tanara, Serang, Banten Jawa Barat ini disebut-sebut sebagai Tokoh Kitab

yang di antaranya dikenal dengan judul Book of Kingdom, Book of the Balances dan Book of Eastern Mercury. > Ibnu al-Haitsam, jagoannya ilmu alam dan ilmu pasti. Beliau menulis buku berjudul Al-Manâzir yang berisi tentang ilmu optik. Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Frederick Reysnar, dan diterbitkan di kota Pazel, Swiss, pada tahun 1572 dengan judul Opticae Thesaurus. > Muhammad bin Ahmad alMaqdisi, seorang geografer ulung. Bukunya, Ahsan at-Taqâsim, merupakan buku geografi yang nilai sastra Arabnya paling tinggi. Buku tersebut menguraikan tentang semenanjung Arabia, Irak, Syam, Mesir, Maroko, Khurasan, Armenia, Azerbaijan, Chozistan, Persia dan Karman. Kemudian ada al-Kindi. Beliau adalah simbol kedigdayaan ilmuwan Muslim. Jempolan dalam ilmu fisika dan filsafat. Beliau bahkan mewariskan sekitar 256 jilid buku. Lima belas buku di antaranya khusus mengenai meteorologi, anemologi, udara (iklim), kelautan, mata dan cahaya; juga dua buah buku mengenai musik. Muhammad, Ahmad dan Hasan—tiga keturunan Musa Ibnu Syakir, menyumbangkan ilmu teknik pengairan dan matematika. D’RISEr, kelahiran para pendekar pena di atas terjadi saat hukum Islam diterapkan oleh negara. Negara peduli banget dengan hak pendidikan rakyatnya. Sehingga dibangun ratusan perpustakaan dengan koleksi perpustakaan super lengkap, ribuan sekolah gratis dengan fasilitas memadai, jaminan kesejahteraan guru dan staf, hingga penghargaan materi bagi mereka yang menulis buku untuk kemaslahatan umat. So, kalo kita pengen nasib pendidikan di negeri kita nongol di permukaan, saatnya kita kampanyekan minggir sistem pendidikan sekular dan selamat datang sistem pendidikan Islam dalam bingkai negara khilafah. [341]

Kuning di Indonesia. Lima belas tahun sebelum wafat, ia adalah seorang ulama yang sangat giat menulis buku di samping mengajar murid-muridnya. Tidak kurang dari 34 buku karyanya tercatat dalam Dictionary of Arabic Printed Books karya Yusuf Alias Sarkis. Beberapa kalangan menyebut

karya Imam Nawawi lebih dari 100 judul. Karangannya yang mu'tabar (diakui secara luas) seperti Tafsîr Marah Labîd, al-Tsimâr al-Yaniah fî ar-Riyâdhah al-Badi'ah, Nurâdz Sullâm, al-Futûhât al-Madînah dan al-'Aqdh Tsâmin menempatkannya sebagai 'Sayyid Ulama Hijaz' hingga sekarang. [341]


Dari tanggal 12 – 19 Maret 2010, Pimpinan Umum D'Rise, Ust. Ir. Muh. Adhi M Harapan berkesempatan melaksanakan Muhibbah Dakwah di pulau paling besar sekaligus paling timur Nusantara, Papua. Berikut liputan ringkasnya…

S

ubhanallah… kalimah itu terus terucap ketika dengan kecepatan pesawat 800-900 km/jam, di ketinggian sekitar 30.000 kaki terlihat indahnya alam ciptaan Allah SWT.

Meski agak lelah dan sedikit kaget karena perjalanan menembus waktu '2 jam lebih cepat' namun ketika Tim Dakwah Remaja Papua menyambutnya, segala penat hilang diganti rasa syukur dan semangat karena berbagai rencana dakwah siap dijalankan. Ya, 3 hari di Jayapura dan 4 hari di Sorong menjadi target Muhibbah Dakwah ini. Dengan mengusung Konsep “IMT4T” alias ”Islamic Motivation Training for Teens” Muhibbah dakwah ini telah direncanakan akan digelar bersama Hizbut-Tahrir Indonesia Daerah Papua, Tim D'Rise Pusat dan bekerja sama dengan lebih dari 100 DKM dan Rohis SMA/K di Jayapura dan Sorong. Di Jayapura Sessi perdana dimulai di Mesjid Al-Askar, Entrop Jayapura. Di tempat dataran tinggi ini, dengan keindahan pemandangan alamnya, Training IMT4T ini berjalan baik, mulai bada Ashar hingga pukul 9 malam. Meski peserta tak terlalu banyak, karena bentrok dengan jadwal Ujian UTS, namun sekitar 30 remaja mengikuti Training dengan semangat dari awal hingga akhir dan berkomitmen kuat untuk melanjutkan dakwah di Papua. Besoknya acara lebih besar dilaksanakan di Mesjid Al-Ahkam, Furia Jayapura. Disini, lebih dari 100 remaja ikut acara dari pukul 9 pagi hingga pukul 4 sore. Bukan hanya semangat tapi komitmen dakwah juga mulai terbangun dalam benak mereka. Allahu Akbar!. Besoknya, Training dilanjutkan di Mesjid Al-Aqsho di samping danau Sentani yang indah, diikuti sekitar 30 an remaja. Di sela-sela waktu Pelatihan, tim Dakwah Remaja Papua melanjutkan dengan diskusi-diskusi pengembangan dakwah remaja disana. Tak terasa, sudah 3 hari aktivitas di Jayapura dan besoknya kita mesti terbang ke Sorong.

Astaghirullah… dalam ketinggian seperti itu kita menyadari, betapa tak berdayanya jika terjadi sesuatu tak mungkin manusia kan selamat. Betapa tak berdayanya kita yang sangat kecil ini dibanding besarnya bumi Allah. Alhamdulillah… setelah melewati perjalanan sekitar 6 jam, pesawat mendarat di Bandara Sentani Jayapura. Lega. Ya, Bogor-Jayapura sebenarnya nyaris sama dengan jarak Bogor Tokyo.

Menuju Sorong Perjalanan Jayapura di pojok timur Papua menuju Sorong di pojok barat Papua, mesti pake pesawat, karena belum ada jalan darat yang menghubungkan kota-kota disana. Sekitar 1,5 jam perjalanan pesawat dengan transit sebentar di Manokwari, akhirnya sampai juga di Bandara Sorong. Disambut teman-teman Tim Dakwah Remaja Sorong Papua, kita menuju tempat istirahat yang nyaman yaitu mihrob mesjid Muhajirin Sorong. Di Sorong Tim Dakwah Remaja langsung tancap gas dengan menggelar Training Dakwah Remaja, Ceramah Umum, Training Mahasiswa Pendidikan, Pengajian Orang Tua dan tentu saja diskusi-diskusi menarik soal Dakwah Remaja dan pengembangan

Dakwah ke depan. Training IMT4T dilaksanakan di Masjid Quba, Masjid Al-Jihad dan Masjid Al-Azhar dengan total peserta mencapai lebih dari 250 remaja dari berbagai sekolah dan remaja mesjid. Training Singkat Motivasi juga dilaksanakan di STKIP Muhammadiyah Sorong dengan peserta lebih dari 70 mahasiswa. Ceramah Umum, Khutbah Jumat dan Pengajian Orang Tua juga dilaksanakan di Mesjid Quba, Mesjid Al-Jihad dan Mesjid Al-Islah Perumahan Harapan Indah dan Mesjid Muhajirin Sorong, dengan peserta masing-masing mencapai lebih dari 50-an jamaah. Ruarr biasa, inilah sekilas ringkas perjalanan Muhibbah Dakwah Papua sebagai awal dari gerak dakwah lanjutan yang akan semakin besar-besar dan terus membesar demi tegakkan 'Izzatul Islam wal Muslimin'. Luruskan Histori Papua Papua sebenarnya bukan daerah baru dalam literatur dan sejarah emas umat Islam. Bahkan jika mau jujur, agama pertama yang datang ke Papua justeru agama Islam yang telah mulai masuk Papua sekitar abad ke 12 M melalui kesultanan Ternate dan Tidore (bandingkan dengan agama nashroni yang datang mulai abad ke 15 M). Bahkan sejak abad ke-12 itu, pulau Papua ini dikenal oleh para Pelaut dan Pendakwah Islam dengan nama Pulau Nuwaar. Nuwaar adalah bentuk jamak dari Nuur (cahaya). Dinamai demikian karena memang inilah pulau paling t timur, dimana 'cahaya matahari' pertama menyinari bumi nusantara Indonesia. Namun sayang sejak penjajah Belanda datang ke Indonesia sekaligus membawa para misionaris, sejarah pulau Nuwaar ini dibelokkan dan dibangun image seolah pulau papua itu pulau non Muslim! Inilah kejahatan sejarah yang terus membekas hingga kini. Karenanya sudah menjadi keharusan para D'Riser dan generasi muda lainnya untuk 'meluruskan sejarah' dengan mengembalikan kejayaan Islam yang penuh rahmat di seluruh penjuru bumi; khususnya di daerah yang dikenal dengan nama Papua ini… Allaahu Akbar! Maju Remaja Islam! [AM]


Nama Profesi

: Dr. Ing. Fahmi Amhar : Ahli Peneliti Utama bidang Sistem Informasi Spasial di BAKOSURTANAL : Dosen pasca Sarjana IPB dan Universitas Paramadina : Trainer TSQ

Sedikit sekali remaja yang rela ngasih waktu mudanya buat ngemil segala hal yang berbau karya ilmiah. Ya iyalah, hari gini gitu lho. Kebanyakan remaja lebih suka kegiatan senang-senang. Yang seru-seruan gitu deh. Tapi bagi Profesor Riset asal magelang ini, justru dunia ilmiah adalah mainannya saat remaja. Nggak heran kalo beliau sukses menggondol juara karya Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) LIPI tiga tahun berturutturut (1984-1986). Dan akhirnya, dunia ilmiah juga yang mengantarkannya meraih gelar Doktor di Vienna University of Technology, Wina, Austria pada tahun 1997 (usia 29 tahun). Berikut kutipan obrolan kang Hafidz dari drise saat berkesempatan ngobrol dengan Dr. Ing. Fahmi Amhar. Just cekidot! Boleh dong Pak cerita ke kita-kita gimana sih bisa dapetin gelar Dr di luar negeri gitu? Dulu saya sekolah di kampung, di kota kecil Magelang, Jawa Tengah hingga SMA. Tahun 1986 diterima di Jurusan Fisika FMIPA ITB. Pada saat itu di Kantor Menristek juga ada seleksi Overseas Fellowship Program (OFP) untuk menjaring lulusan SMA yang mau dikirim belajar ke LN dengan beasiswa ikatan dinas. Saya ikut test OFP ini juga. Alhamdulillah, test akademis lolos. Pas psikotest di Jakarta, jadwalnya bersamaan dengan daftar ulang di ITB di Bandung. Akhirnya yang psikotest OFP saya tinggal. Setelah saya kuliah di ITB dua bulan, ternyata oleh Ristek dipanggil lagi, untuk ikut psikotest susulan. Ya sudah, test lagi, tapi tanpa beban. Ya Allah kalau memang ini jalan yang membawa aku makin dekat kepada-Mu, buatlah dia lancar, tapi kalau tidak, buat aku tidak lulus sekarang juga.Alhamdulillah lolos. Setelah lulus test OFP itu,kami harus kursus bahasa & IPA 6 bulan. Lalu ujian bahasa. Baru berangkat ke LN. Di sana kami test masuk perguruan tinggi (jadi Sipenmaru lagi). Lalu kuliah. Alhamdulillah, setelah 6 tahun, saya meraih gelar "Diplom-Ingenieur", ini gelar insinyur professional di Austria, Jerman, Swiss dan Perancis. Levelnya setara dengan S1+S2 di negeri berbahasa Inggris. Enam tahun sepertinya lama ya? Tapi saya mahasiswa nomor dua tercepat dari seluruh mahasiswa di jurusan geodesi yang jumlahnya 70 orang, dan orang asingnya cuma 4 orang. Maka oleh Professor saya, saya lalu direkrut untuk jadi asisten riset, sekaligus dapat mengerjakan program doktor saya. Saya masih perlu 4 tahun lagi untuk mewujudkan mimpi saya jadi doktor. Gimana ust melihat kondisi pelajar sekarang? Kanyanya tiap hari kita

disuguhin potret buram pelajar melulu. Ya, idealnya pelajar itu belajar, bukan cuma sekolah. Sekarang di sekolah, anak-anak itu tidak merasa banyak belajar untuk hidup. Mereka hanya di-drill untuk lulus UN, atau masuk perguruan tinggi. Padahal yang mampu ke Perguruan Tinggi baik dari sisi biaya maupun kecerdasan kan tidak semua. Harusnya, sekolah itu tempat yang menyenangkan. Karena guru-guru itu adalah life-mentor untuk menghadapi kehidupan yang panjang. Boleh jadi para pelajar itu ingin, sekolah ngasih pengalaman (experiential) dan suasana petualangan (adventurial). Karena mereka tidak mendapatkan dari sistem belajar-mengajar yang ada, makanya mereka memberontak. Jadinya tawuran, kebut-kebutan, narkoba, de el el.

Sebenarnya, para pelajar sekarang tuh masih pada punya idealisme untuk menjadi yang terbaik dan berwawasan gak sih Pak? Mereka sejatinya punya idealisme, mereka juga lebih senang kalau menjadi yang terbaik dan punya wawasan. Tetapi, lingkunganlah yang kemudian meniup mati idealisme ini. Mereka melihat lingkungan yang buruk, tetapi koq dipertahankan? Orang-orang curang, koq akhirnya dapat lebih banyak? Mereka meniru para elit negeri ini. Mereka melihat guruguru yang asal-asalan. Saya tidak bilang semua guru asal-asalan lho ya. Banyak juga guru yang baik. Tetapi, pelajar yang amburadul ini dapat dipastikan besar di lingkungan keluarga atau sekolah yang juga amburadul. Tidak ada panutan. Tidak ada arahan kecuali hanya bentakan atau makian, bukan teladan dan pendampingan. Kalo gitu, apa sih yang bikin prestasi para pelajar menurun? sistemikkah? atau sekedar personal? Kalau di suatu sekolah, distribusi prestasi itu merata, ada yang baik banget, top markotop lah, dan ada juga yang jelek, tetapi rata-rata di tengah, maka itu berarti yang jelek itu personal. Tetapi kalau semua buruk, itu buruknya pasti sistemik. Saat ini negara getol berusaha mendongkrak kualitas pelajar, diantaranya dengan pelaksanaan Ujian Nasional. Gimana tuh Pak? Ujian Nasional saya kira hanya salah satu alat untuk mengukur keberhasilan pendidikan. Tetapi dia tidak boleh jadi satu-satunya alat. UN itu tidak bisa mengukur siswa yang kreatif, siswa yang punya kemampuan memimpin, siswa yang punya jiwa enterpreneur, siswa yang sholeh dsb. Juga pendidikan tidak bisa didongkrak hanya dengan UN. Agar kualitas pendidikan naik, maka kualitas sekolah (gedung, lab, buku dsb) harus dinaikkan juga. Kualitas guru juga harus naik, guru harus dibuat sejahtera dan profesi ini harus dibuat bergengsi. Keberhasilan pendidikan juga terkait dengan ekonomi. Banyak anak cerdas berniat sekolah, dan sekolah sudah gratis, tetapi kondisi ekonomi orangtuanya memaksa dia bekerja saja jadi buruh, karena kalau sekolah, adik-adiknya kelaparan. Atau jarak rumahnya ke sekolah terlalu jauh, tidak ada angkutan kecuali sangat mahal. Ini semua harus diperbaiki, baru kita bisa menuntut kualitas hasil pendidikan meningkat. Banyak para pelajar kita yang sukses menggondol medali dalam olimpiade sains tingkat dunia di tengah prestasi pelajar yang merosot. Inikah oase di tengah padang pasir? Bukan oase, tetapi tetes embun di tengah padang pasir. Ada teori bahwa di setiap bangsa itu, Tuhan menciptakan 2,5% manusia dengan kecerdasan jauh di atas rata-rata, tanpa memandang kelas sosial ataupun level nutrisinya. Kalau bangsa Indonesia ini 200 juta jiwa, maka ada 5 juta orang yang kecerdasannya jauh di atas rata-rata. Kalau murid kelas 1-3 SMA itu ada 5 juta siswa, maka sejatinya ada 125.000 siswa yang berbakat untuk diasah menjadi peraih medali emas di Olympiade Sains tingkat dunia. Tetapi sebagian besar dari mereka tidak pernah terdeteksi. Dan mereka yang akhirnya menjadi juara olympiade sains itupun masih harus membuktikan, seperti apa kontribusi real mereka nanti di masyarakat. Solusi seperti apa yang mesti ditempuh untuk meningkatkan prestasi dan kualitas pelajar? Pertama, bisa dimulai dari pelajar itu sendiri, atau orang tuanya, atau kakaknya, atau gurunya. Berikan contoh yang terbaik. Itu saja. Kedua, dimulai dari media massa (terutama televisi). Berikan tayangan-tayangan yang menggugah, menginspirasi, bukan hanya hiburan yang dangkal dengan target-target komersial jangka pendek. Ketiga, ini harus dari penguasa, minimal dari Pemda yang sekarang punya otonomi mengurusi sekolah. Seleksi gurunya yang benar, Proaktif meninjau sekolah yang fisiknya perlu ditingkatkan, Beri jaminan agar seluruh siswa dapat tersalurkan bakat positifnya. Semua anak itu punya bakat positif. Tidak harus semua jadi sarjana. Tetapi semua harus jadi manusia yang berguna. Apa pesan dan motivasi Pak Fahmi untuk temen-temen pembaca drise? Hidup yang terbaik itu adalah hidup untuk memberi yang sebanyakbanyaknya, bukan menerima yang sebanyak-banyaknya. [341]


D

engan kisah-kisah ini kita tidak ingin bernostalgia dan selalu menengok masa lalu. Apalah artinya uang segudang tapi adanya di masa lalu dan sekarang dengan kantong kosong dan perut lapar kita menjadi pengemis pada rentenirrentenir dunia.� (h.8) Buat kamu para pelajar, buku-buku soal dinamika dunia sains teknologi mustinya menarik dan pengen segera dilahap. Apalagi bahasanya yang sederhana dan fakta-datanya yang unik karena jarang ditemukan dalam buku lain sejenis; musti nambah keingintahuan kamu. Termasuk buku kecil ini. Kalimat pembuka diatas, merupakan ruh dari buku kecil bermakna besar ini. Inilah buku dengan judul TSQ Stories karya ilmuwan muslim muda kita, Dr. Ing. Fahmi Amhar. TSQ sendiri merupakan kependekan dari Technoscience Spiritual Quotient yang diterjemahkan dalam bahasan umum sebagai 'kecerdasan ilmiah dan kreativitasteknologi berbasis spiritual' (h.7) Buku ini sendiri merupakan sebuah kompilasi dan penyempurnaan dari puluhan tulisan-tulisan lepas Ust. Fahmi Amhar dalam Tabloid Dakwah Islam : Media Umat dari tahun 2008 sampai 2010. Namun tentu saja dengan tambahan kelengkapan data dan gambar yang lebih baik. Buku yang berdimensi 13 cm X 18 cm x 1,3cm ini mengulas agak detil dan teknis tentang jenis-jenis sains dan teknologi yang berkembang pesat dalam masa pertumbuhan Negara Khilafah Islamiyah. Misalnya tentang ilmu Bahasa, olah raga, seni, matematika, astronomi, fisika, kimia, kedokteran, revolusi pertanian, geografi, sosiologi, psikologi, tata Negara, ekonomi, arsitektur, komunikasi, teknologi kelautan dan pelayaran bahkan manajemen. Penjelasan yang mudah dicerna, praktis, tidak berbelit-belit dengan bahasa ilmiah sulit, menjadikan buku ini mudah dicerna masyarakat umum apalagi buat kamu-kamu para remaja. Kamu tau penemu pesawat terbang? Pasti mayoritasnya menjawab Wright Bersaudara! Salah! Karena sebenarnya dalam sejarah Islam apa yang dilakukan oleh Wright Brother telah diuji coba oleh

Abbas Ibnu Firnas (810-887 M). Ibnu Firnas salah seorang polymath (segala ahli; ahli matematika, kimia, fisika kedokteran, sastra,dll). Dia telah mencoba berbagai alat awal dunia penerbangan sejenis ornithopter yaitu sayap buatan yang dikepak seperti gerak sayap burung/lebah; juga menemukan alat terbang seperti gantole bahkan baju keselamatan seperti parasut saat ini (hal.57-61). Well, selain melahap isi buku yang bagus ini, kamu juga mesti melahap biodata Sang Penulis; Dr. Ing. Fahmi Amhar. Beliau masih belia dalam usia namun 'sangat tua' dalam menguasai bidang saintek yang digelutinya. Meraih gelar doktor sejak usia 29 tahun, dan dalam usianya sekarang sekitar 42 tahun sudah mendapat gelar Profesor Riset ‌. Wooow ruarr biassa‌ Allahu Akbar! Moga-moga menjadi aset hebat dalam membangkitkan umat (h. 210). Satu hal luar biasa dari buku ini yang nyaris tidak pernah didapat dari buku saintek Islam sejenis adalah inspirasi dan motivasi bagi para pembaca untuk memahami bahwa kemajuan saintek di masa kejayaan Islam tidak berdiri sendiri melainkan tetap merupakan bagian tak terpisahkan dari adanya kekuasaan negara Islam yang mengayomi umat dan dunia dengan penerapan Syariah Islam dan Sistem Pendidikan Islam paripurna, sehingga lahirlah para pelajar dan ilmuwanilmuwan yang mengembangkan semua bidang sains teknologi bagi kemaslahatan manusia dan dunia‌ Dari segi tema tentang dinamika ilmuwan dan perkembangan ilmu dan pengetahuan dalam sejarah Islam yang agung zaman dulu; bisa dikatakan bahwa isi dan tema buku ini bukan hal baru. Bahkan banyak buku lain yang lebih lengkap, lebih tebal dan mungkin lebih populer. Namun satu hal yang tidak pernah didapat dari buku lain, dan hanya di dapat dalam buku ini adalah 'keterkaitan erat dan nyata' antara 'dinamika sains dan teknologi umat Islam' dengan 'dinamika Negara Islam/Khilafah' yang menaungi seluruh dinamika tersebut. Sebagai pelajar Islam kamu kudu baca buku ini. Segera![AM]

oscience : TSQ (Techn nt) Spiritual Quotie Stories i Amhar Dr. Ing. Fahm : ng ra Penga ss re P : Al-Azhar Penerbit : Rp. 25. 000, Harga lm H 2 21 : an Jml. Halam . : 13 x 18,5 cm Ukuran

Judul


Bagi y kenal d'rise. Skrng D'rise lagi koma d rumah sakit. Mohon do'anya smga lekas sembuh penyakitnya. koma kin keren. . koma kin top. . koma kin the best c. . tenang ja. Penyakit ini gx bkl menular..he . .Tiwi...bogor.tarfal. 085814922xxx

Sore d'raIs. . . ! G!le'e d'rais mkieN k3rn z nwEe.tdi'a c q gx sk n cuek b2k z gtoO MA D'rais .v pas vinJem PnY tmN.WAch isinya bOo. . .mMbNGkt Kn smgt Q.menydrkn q, . !luV u Full dweh wat d'rais.top markotOp.azipPp. .terus jaya ea. . ! _Tiwi_ bogor.tarfal. 085814922xxx ++ Kaya Mbah Surip aja.

D'rise pleas Q MHOn mZ q d'muAT D'mjalah d'rise yAcH. . .ku tUnGg DwEh. .cz Q PNGn Bgt mz q BZa d'MUat d' d'rise. . ! Q DOaIn smOgA D'Rais sll mjd y T'B4ik thebest lah pokO'A Mh. .q Dh JatUh hati ma d'rise nwE. . . .he 085814922xxx ++ Yap alhamdulillah dimuat juga…

Asswrwb. mo kritik nèh. sampul D'Rise ed HABIS GELAP ga banget deh. masa gbrx cw bjilbab t'ikat. Maksudx? Islam kan ga ikat cw, malah dimuliakan. hati2 gbr bisa salah psepsi. THX. 081546538xxx

AsaLLamuaLaikum. Apa kbar hri iNi D'rise? Moga tambah Maju yaa, eh" MaU TaU Nggak iNi perTaMa kaLi Q bCa mJaLah D'rise Loch. . . Terxta bxk jga yAA' keSaN2 yG mNarIk' Q Jdi tmbah SmangaT Menjdi pjUang mUsLiMah. Nhe nmA Q {wiLdhayati}skUl di sMpn 5 kendari. .Eh uDh dLu yAA nNti kt sMbuNg 085756789xxx ++ Kesanh pertamah begituh menggodah, selanjutnyah terserahh andah…

Asslmkum...

++ Penyakit paling berbahaya dan sangat akut serta bisa menyerang siapa saja adalah penyakit boke…

Di RCTI Azab illahi Aslmkm..

Di TPI Rahasia illahi

D'rise edisi kmren bgus bgt!

Di INDOSIAR Takdir illahi

Subhnallh amazing... jd rmja saat ni tw bhwasn'y ibu krtini thu bkn pjuang emasipasi yg di slah artikn pd zman ni, yg hnya bisa mmbolak blikn fakta..justru bliau adlh se2orng yg ikt andil dlm mngubh gnerasi pd saat itu dri glap mnuju chya islm..

Yg baca D'RISE ,,,,!!!???? MMng islami

Smga dngn hdir'y mjlh drise saat ni ditngh2 rmja mbwt rmja bisa bngkit mnju kgemilngn.. Allahuakbr!! Ukhti qQ.. 085718520xxx

Tiada P'kataan seindah Dakwah, ++ Ini mah cuman ngeles doang. Yg ngiket cewek berjilbab itu bukan Islam, tapi feminisme. Hop.

Tiada Hukum seindah Syariah,

Aslm,. sdih deh tw pngorbann d'rise to terbit,smg Allah mmudahkn,amind'rise,afwan y..ayat yg d girly keliru..ruz'a al-ahzab ayat 59 bkan 28 (085781709xxx)

=> Bka hTI dPEt cnTA. . .

Tiada mjlh rmj yg islami sebagus D'Rise. Truz semangat ya D'Rise, D'Rise siiip bgt dech.. pastinya ana dukung antum D'Rise.. :-) IMAN di BERAU,

++Makacih banyak yah… Tapi jangan sedih dwong, kita ajah hepi2 walau kantong tiada berisi.

KAL-TIM 085652073xxx

++Iya…kan kita pake jurus, gali lobang tutup lobang…

D Rise2.. kamu itu kok menggemaskan y. Klo baca kamu itu buat pikiran sy plong. Krn abis Baca al waie yg berat2 itu bahasax. He3 Nitha smp 1 Tuban (085645933xxx) ++Yang menggemaskan itu bukan drisenya, tapi kru-nya, mau bukti?? Beeuuuhhh.

d4ri sEki4n bNyak niKmat duNi4, CuKupLH ISLAM sBg4i niKm4t b4gimU. d4ri seKi4N bNyaK keSibuKaN, CuKupLH keTaaT4N sBg4i keSibuKaN b4gimU. d4ri seKi4N bNyad4ri sEki4n bNyak niKmat duNi4, CuKupLH ISLAM sBg4i niKm4t b4gimU. d4ri seKi4N bNyaK keSibuKaN, CuKupLH keTaaT4N sBg4i keSibuKaN b4gimU. d4ri seKi4N bNyaK peL4j4rN, cuKupLH keM4TiaN sBag4i peL4j4rN b4gimU. d4N d4ri seKi4N bNyaK m4j4LaH ReM4ja,

=> Bka pKRan dPET ILham. . . =>bKA dOmpeT dpET Uan6 => bKA LmarIe ice dpEt mkANan or minUMAn => Bka tbloid D'RISE dpET pnERangan & pngETAhuan ttg islAm. . . . D'RISE trus B'Jya yw. . .Ri§sky_majalENgka 087724059xxx

D'RISE poko'E Mu4Ntap decH @_Ba'asyir...PMT Pemalang (jateng) 085642779xxx ++Dari sekian banyak bajing yang meloncat, bajing loncat tetaplah penjahat.

++WANITA SALIHAH anugerah ilahi…ups.

Asslm... d'Rise yg baik,sm0ga qta slalu dlm kbrkahn&kasih syg Allh.pas bca d'Rise#01,sy sng bgt&pgn bca d'Rise trus.pdhal slma ni jarang sy m'bca majalah smpe slsai.tp darimu sy jd smgt bca.hebat bgt y d'Rise?&skrg sy msh pnsarn d'Rise2 slanjutny,psti mnark!tp da uneg2 nch..kok g da kolom tny u/Muslim Preneur ce..?pdhal bnyk hal yg pgn sy tny dr si2..lain x,tambh kolom tny jwb u/MuslimPreneur z?smga msukn ni bs dp'tmbangkn.sukses u/d'Rise..Syukron,nita_Yk 085878688xxx

Mikum d'rise.. wah bca d'rise yg pr0n0un,q jdi t'haru mndengr'y nie! ana jd mw saran neh!! mending infk tuk d'rise jd 5rb za?! pkokny SUMANGAT dch!! ws5lm..? 02512779xxx ++Mendingan buka koin cinta untuk D'RISE deh. Pasti lebih asyuik.

Aslm,,,alhmdulillah,,d'rise bs trbit bulan ini,,aQ prnah smpet dnger kabar d'rise bulan ini g akan terbit (Hiks2..),,aQ mu kasih applause bwt crew d'rise dech!!yg udh jungkir jumpalik banting2in tulangx smpe nangis darah agar d'rise bs ttp terbit(haha lebuay!),,aQ jd terharu(huhu),,ada yg aQ kangenin dR d'rise nih,,si 'pocong',,kemana ya??KEEP SPIRIT YAW!!!(Faruq al-misk) 085722498xxx ++Si Pocong sedang kembali ke alam baqa, kelak ia akan kembali ke dunia.. hihihihi..

cuKupLH d'RISE sbGai M4j4LaH ReM4j4 b4g!mU. bWt yg baCa d'RISE ttp Syar'i ttp Islami aGaR KHILAFAH bisa teGaK keMbaLi.

,,,d,rise blz yach mz q,,,,,,,,, 085754390xxx

++Sip, kita mah seneng kok nampung2.

++Fuuuulllllll…

++Kip sepirit. Asw . . Drise tetep semangat ya!Ane salut loh ma crew2 Drise biarpun keuangan'y seret krna tak ada donatur ma sponsor tp mseh ttep nerbitin Drise edisi terbaru yg bnyax sekali manfaat'y bwt qt smw . .Wlwpun mungkn hrus ksna kmri bwt nutupn dana'y dlu(mungkin).Smga Allah mmpermudah sgla urusan yg sedang dhadapi. . .Amin . .^_^ By : ukhti_indarty di lampung . .085273034xxx¿¿

++ Hiks…

Tiada Naungan seindah Khilafah &...???

Di SCTV Kuasa illahi

Assalamualaikum… Aq mo tnya nie Kenapa za cinta kadang2 bikin kita pusing? Makasih (08191986xxxx) ++sebabnya adalah karena kita semua manusia..

Assalamualaikum, D'Rise, yg sabar ya, dlm menerbitkan majalah merasa kurang perfect, tp bg kami, fuLL coLour thu gx pnting, yg pnting isi_a… Q ttp snang D'Rise.. SmOga aLLah Lbih m'brikn rahmat_a, Amin Wass.. (tharie 081378878xxx) ++Sabaaaarrr sabar (ngurut dada).

Ass.D'RISE yg terhormat.kami bangga,dgn terbitnya tabloid remaja muslim,krn kami+teman sekolah masih usia smp,kami semua sbg roHis,punya usul agar drise mengupas masalah yg dpt meningkat motivas dakwah dan prestasi.maaf dskolah kami.bnyak pembca stia drisE .(DKM SMP 1 MAJA) 085797008xxx ++Wooaaahhh sennnennnggg banggeettsss…

Mikum, d'rise.. Duch., aQ jd prhtin ma k'adaan Qm ne.,hikz..hikz. Qm y9 sbr yua, cba'an kan slalu dtan9 mrintan9i tuk m'uji k'istiQoMahn Qta dlm b'dakwah.. aQ doa'in mOga Qm bsa n9elewati cba'an ne. Maf aQ cma bsa bntu'in Qm lwat doa. Tp Qm msh t2p cool n krenz abiz koQ, mskpun 9x full clr. Owh yua, 4 jmpol dec bwt mOno9atari'y.. uwiieeeh, krenz abiz lah. Skses slalu bwt d'rise. ('o')w_d@ ==>cjr. 085863545xxx ++Wah Adhit dapet fans twuh…hehe.


B

ukan Alga namanya kalo sampe kelewatan berita-berita renyah. Bukan Hikari pula ceritanya jika tak mampu menanggap gejala asik rupa. Dan dalam investigasi yang 'mengendap-endap' ini, kami hadirkan ke tengah D'RISEr sekalian dua liputan yang asiiiikkk sangat. Duaduanya turun ke jalanan. Ya, kawan! Revolusi menggagas jalanan! Ciittt.... ......PUSJAL, Cerdas Untuk Semua Sudah saatnya, kita minta angkat kaki rasa sombong dari muka bumi ini. Bahwa kecerdasan bukan hanya milik borjuis. Bahwa meski 'orang miskin dilarang sekolah' -seperti kata Eko Prasetyo- namun tak boleh ada alasan buat kita untuk tidak cerdas. Ya, karena cerdas untuk semua. Itulah misi mulia yang menjadi cetusan rekan-rekan pegiat PUSJAL untuk mengembangkan tikar lusuh mereka di trotoar jalanan. Membongkar isi lemari mereka, mengutipi buku-buku milik kawan mereka agar tak cuma rayap saja yang mati kekenyangan, memakani lembaran bukut-buku. Maka PUSJAL dari temanteman Bandung pun digelar. PUSJAL alias Perpustakaan Jalanan merupakan saranan pencerdasan untuk menyemarakkan kecerdasan melalui membaca. Karena mereka yakin buku ibarat jendela dunia, sumber informasi. Beberapa dari mereka tampak berbagi

K

E PA L L O S A R I merupakan akronim dari K E L O M P O K B A C A P E R P U S TA K A A N J A L A N A N LOSARI yang dikoordinir komunitas anak muda makassar Menara Syndicate. Mungkin kedengaran aneh bagi mereka yang terlanjur mengasosiakan perpustakaan dengan tempat baca, tempat kongkow, tempat pacaran yang mapan, permanen, dengan gedung mewah di setiap instansi dan tentunya dengan jumlah buku dan literatur di atas rak-rak yang kokoh,

peran. Mulai dari mencari buku-buku, nge-tem (kaya angkot gitu yak? Hehe), melayani pengunjung yang bertanya, bahkan menggelar diskusi kecil di pinggiran. Rutinitas ini dilakoni di akhir minggu, agak sorean gitu (ya ampuunn.,,, keren amat. Weekend with revolution-idea). Aktivitas ini tergolong unik, mengingat makin minimnya perhatian masyarakat pada perbaikan generasi dengan mengaktifkan budaya membaca. Apalagi dengan lesehan seperti ini, makin bikin penasaran gitu loh. Satu per satu, para pejalan kaki mampir. Orang-orang berkumpul, larut dalam bacaan masing-masing. Mengernyitkan dahi dalam keheranan, menikmati huruf-huruf, dan mudahmudahan dari sinilah tumbuh keinginan untuk bangkit. Kita buktikan kawan, sungguh revolusi bukan cuma NATO (no action talk only)! Aktivitas ini jadi benih-benih kebangkitan yang ditumbuhsuburkan sedikit demi sedikit. Eits, PUSJAL tak sampe di situ loh… Pustaka Jalanan itu akhirnya menjadi rumah singgah bagi yang memang berniat mampir. Maka seorang kawan yang sepertinya tak bosan berinovasi, menyulap ruang kost-nya menjadi Taman Revolusi (Revolt Park). Di Revolt Park, pustaka jalanan itu ditata kembali ke dalam rakrak sederhana dan manis dengan nuansa membaca. Sekali lagi, cerdas itu milik semua. Walau tidak mewah, ruang itu terlihat menyimpan ratusan impian untuk menaikkan derajat

katalog buku yang bejibun, berAC dengan pengunjung yang wangi. Hhmm.. bentuk anatomi yang sempurna... Eh, kalian tau, konon orang “pintar” itu lahir dari sini? Di tengah kondisi yang jauh beda dengan perpustakaan layak umumnya, perpustakaan jalanan hadir dengan anatomi yang tak utuh. Perpustakaan jalanan hadir sebagai salah satu medium alternatif di tengah keterbatasan kami untuk menjangkau pengetahuan, hadir di tengah kusut masainya akses terhadap pengetahuan yang konon kabarnya berasal dari buku, mbrojol di tengah kemalasan berpikir yang akut, di antara keengganan untuk membaca, membaca diri, membaca

orang-orang yang term arginalkan, terpinggirkan. Sambil membaca, kamu bisa memesan sedikit cemilan. Wuuihhhh........ (Bukankah membaca tanpa cemilan, rasanya kurang lengkap ? hehe... Alga banget kalo urusan ngemil) Bertolak dari Paris Van Java, kita meloncat ke Makassar. Tempat di mana Allah ta'ala memamerkan karya ciptaaanNya Pantai Losari yang indah luar biasa. Di tempat itu pula, maka saksikanlah PerJal digagas oleh pemuda-pemuda Islam (Perpustakaan Jalanan juga geto loh, cuma beda akronim doang). KEPAL LOSARI, begitu mereka menyebutnya. KEPAL LOSARI adalah akronim KELOMPOK BACA PERPUSTAKAAN JALANAN –LOSARI. Generasi Islam yang punya gawean brilian ini adalah sebuah komunitas intelektual muda muslim yang bernama Menara Syndicate. Kawan-kawan dari Menara Syndicate ini menggelar bukubuku mereka di salah satu sudut Pantai Losari di Makassar. Sebuah aktivitas sederhana yang didasari spirit luar biasa untuk membuat kecerdasan menjadi milik semua orang, dan seruan untuk menegakkan ideologi Islam bersuara lebih keras. Yup, congratulation... Semoga kita semua makin kreatif dalam mengembangkan sayap-sayap dakwah, energi perjuangan yang tak ada habis-habisnya. Revolusi menggagas jalanan! Ini cara gue! Catatan di Kaki: Terima kasih yang mendalam atas kiriman softcopy buletin KEPAL LOSARI kepada kami. Terima kasih untuk link PUSJAL dan Revolt Park yang mampir ke inbox kami. Semoga kita konsisten dalam perjuangan! Allahu Akbar! [duet maut D'RISE, Alga & Hikari]..

lingkungan , dan membaca sistem yang menghegemoni paksa ruang hidup kita.”Huh, cuma jargon” katamu protes he..he... Yah mungkin cuma jargon, tapi anggap saja bayi kecil kami ini sebagai usaha dari kami untuk sekedar mengingatkan kembali kepada kita bahwa membaca itu adalah obor pembebasan dan cerdas itu untuk semua...Stuju dong?


setelah pengajian jum'at. Yuk, kita simak sedikit kisah indah mereka. Tanya: Apa sih target dari agenda semacam ini ? Jawab: target kita sih semoga media-media Siang itu ramai, Islam yang kita bagikan ini bisa jadi filter amat terik dan mencekik membendung pemberitaan media kafir. Ini bagian siapa pun untuk lebih baik dari upaya pencerdasan umat gitu. berteduh di bawah pohon rindang. Namun Tanya: Gimana reaksi khalayak dengan aktivitas sekelompok perempuan yang sebenarnya ini? tidak perkasa, dikuatkan oleh Allah untuk Jawab: Macem-macem, Kak. Ada yang menolak, menuntaskan agendanya. Ritual siang itu ada yang takut. Namun tidak sedikit juga yang dimulai dengan panjat doa penuh harap agar bersimpati. Kita terima berbagai masukan & kritik kiranya Allah membuka hati orang yang melalui nomor kontak yang bisa dihubungi. Benturan mereka singgahi, dan supaya apa yang pemikiran, suatu keniscayaan. mereka bagi tidak dibuang ke tempat sampah. Tanya: Ada pesan khusus ngga buat D'RISEr ? Setengah lusin perempuan jilbaber berdiri Jawab: Apapun uslub dakwahnya, selama tidak berarakan di trotoar Universitas Sumatera melanggar syara' maka laksanakan dengan gembira. Tak Utara, membagikan selebaran. Kadang buletin, perlu takut matahari, karena kelak dia akan jadi saksi atas kadang selebaran propaganda bermuatan Islam aktivitas ini. Tetes keringat kita hari ini akan kita panen ideologis. dalam revolusi suci ala Rasulullah yang –Insya AllahHeran juga ya. Biasanya perempuan kan sudah di depan mata. Hemm... Boleh juga nih!!! Tetesan ogah-ogahan kalo aktivitas di bawah terik keringat ukhti, tetesan demi revolusi ! Amiinnn matahari. Yang takut item lah, panas lah, dan lainnya. �Yahh,... namanya juga usaha, Kak. Nggak [Alga] papalah panas dikit, asal ide Islam tersampaikan� ujar Chintia, salah satu jilbaber siang itu. Aktivitas atau uslub dakwah para akhwat ini cukup layak dicontoh. Mulai dari tempel-menempel propaganda tiap bulan, gerilya membagikan undangan kajian di taman-taman, sampai membagikan buletin yang biasanya dilakoni


L

ihat Fitri Tropika, yang nyablak dengan rambut pendeknya yang enak 'dibawa kemana-mana', bikin sebagaian perempuan terinspirasi ngejiplak gayanya Fitri. Walau beda tampang, kelakuan dimirip-miripin gitu. Konon, supaya mudah diterima lingkungan, karena tipe gaya Fitri yang fresh abis. Di sisi lain, ada juga perempuan yang mau repot-repot keluar masuk salon bahkan ikut kursus kepribadian agar terlihat lebih anggun. Dandanan feminin, suara dimerdu-merduin, agar tidak saja terlihat elegan tapi juga 'manis' (emangnya lollypop, non?). Huff.... Jadi keinget film India yang fenomenal, 'Kuch Kuch Hota Hai'. Saya yang ngga minat nonton segala jenis pilem, entah kenapa jadi kebangetan pengen nonton. VCD bajakan pun dibabat! Asal bisa nonton. Di pilem itu dikisahkan tentang dua cewe yang beda tipe, yang ujung-ujungnya rebutan hati si Rahul. Anjali yang gayanya tomboy banget juga pinter maen basket versus Tina yang feminin dan 'sangat perempuan'. Tomboy enak 'gerak' tapi susah 'mencuri perhatian'. Sedangkan feminin itu identik dengan 'cantik' dan 'mempesona'. Itu sih jaman-jamannya Kuch Kuch Hota Hai yang jadul punya. Nahhh... kalo tren 2000-an sekarang ini, 'perawakan garang' jadi icon dimana-mana. Bermunculanlah di belantika remaja mulai dari Avril Lavigne, kalo di Indonesia-nya ada duo cewe' The Virgin. Padu padan sisi cewe yang lembut dengan kerasnya kehidupan. (Wakcsss... beneran kaga ya?! ^_^) Beberapa teman di tempat terpisah, sempat saya sodorin pertanyaan seputar 'Feminin Versus Tomboy'. Para muslimah itu dengan tiding alingaling saya tembak pertanyaan seperti ini: ”hai teman... apa gayamu: tomboy atau feminin, kenapa sih punya style seperti itu? Reaksi sekitar kamu gimana?”. Dari penelusuran saya itu, didapatlah cetusan-cetusan 'dahsyat' dari mereka. Les cekidot! Si Tomboy Restie, Ex D-3 Unpad mengoceh: ”Beberapa kali dibilang tomboy, mungkin karena sering paka jaket ama tas ransel, gaya ngomongnya rada ngasal. Tapi bisa juga jadi feminin. Intinya kumaha 'pesanan', haha... masalahnya kalau gaya saya feminin, jadi cantik banget, jadi rada malu sendiri, khawatir banyak yang suka...”. Yaelahhh ni anak. Antara polos, jujur dan narsis banget ya. (Huuu...... guyurrrrr!). Lain Restie, lain Wulan. Muslimah kalem, modis dan feminin ini cuapcuap panjang lebar tentang apa yang dilakoninya: “Saya feminin, tapi lebih

1. 'Jaga' Penampilan Maksudnya jaga penampilan disini bukan doyan dandan ato sejenisnya. Jaga kebersihan sih okeh-okeh aja. Maksud dari 'jaga' disini lebih kepada upaya kita sebagai perempuan untuk menjaga aurat supaya tidak menjadi sarang fitnah dan jilatan api neraka. Memakai pakaian sempurna tatkala keluar rumah, dan bukan sekedar 'make' tapi juga ngeh kenapa itu semua dilakukan. Pakaian taqwa bukan tren duniawi tapi memang hajatan kita dalam mengabdi pada Allah. Tren-nya manusia-manusia langit yang dicintaiNya. 2. Jaga Pandangan Kata orang bijak, dari mata turun ke hati. Dari sekedar memandang, jadi desir-desir di hati (deg-deg-deg). Wajarlah Islam mengajak kita semua untuk mawas diri dalam menggunakan

ke casual. Alasannya ya… seneng aja terlihat simple, elegan tapi manis. Pengalaman karena punya style feminin, jadi referensi teman-teman yang pada mau nikah buat tampil feminin itu kaya gimana. Hehehe. Pada minta tips kecantikan merawat muka dan badan, plus pada minta rekomendasi produk-produk kosmetik, baju, kerudung, sepatu, dll. Ada juga yang minta pilihin barang-barang. Lama-lama udah kaya sales barang-barang neh. Tapi teman-teman suka kesal nih kalo nungguin saya yang kelamaan dandan. hehe” Begitulah segelintir versi yang ada. Hemm, lantas... baeknya gimana? Simak terusss... Apa pun kejadiannya, tiap manusia Allah ciptakan unik dengan segala ciri khas-nya. Manusia juga diciptakan sama dalam hal potensi, yakni memiliki potensi hidup dan akal. Jadi, pada dasarnya... biar feminin, biar tomboy, keduanya memiliki keunikan tersendiri dan 'keren' punya selama dilingkupi dalam batas-batas syar'i. Ya, segala macam dinaungi syari'at. Islam itu hebat. Karena mengatur manusia mulai bangun tidur ampe bangun negara. Mulai dari pakaian ampe cara ngomong. Jangan kebayang jadinya kaku, tapi sebaliknya... yang terlahir adalah manusia dinamis yang unik dari segala sisi. Misal nih ya.... Kelembutan perempuan feminin, belum tentu bernilai baik loh. Ya tergantung sikon lah. Berlemah-lembutlah dengan kaumnya dan dalam perkara yang dibolehkan. Nah, kalau lemah lembut dibumbuin ama lemah gemulai ama non-mahrom, nahhh ini yang berabe. Kalau tidak hatihati malah timbul fitnah. Namun bukan malah jadi galak, apalagi ngomong kotor. Hiii.... seerreeemm! Rasulullah Saw bersabda: ”Sesungguhnya Allah lemah-lembut dan mencintai kelembutan. Allah akan memberikan anugerah kepada kelembutan yang tidak diberikan kepada kekerasan, dan perkara yang tidak diberikan pada yang lain” (HR Muslim) Buat yang tomboy, jangan maksain diri supaya feminin. Buat yang feminin, ngga perlu ngiri ama yang tomboy. Yahh.. selama ngga berinovasi buat ganti kelamin aja deh, hehe. Usut punya usut dari para pemberi ilmu, sungguh apa yang dituntut syara' memang bukan ciri ke-tomboy-an atau kefeminin-an. Tak lain dan tak bukan adalah akhlak mulia yang nempel di diri kita. Yup, nempel. Maka dimana pun berada, terpancarlah keindahan. Indah dan unik. Akhlak yang baik itu ibarat aksesorisnya seorang muslim. Jangan remehin kebaikan sekeciiilll apa pun. Karena Allah pun nggak ngeremehin hal yang dikira keciiiilllll itu. Ya, kecil. Meski sekedar menampakkan wajah berseri-seri di hadapan temanmu (Buat yang jutek, kudu dicatet neh!!) ”Engkau jangan menyepelekan kebaikan sedikit pun, meski hanya sekedar bertemu saudaramu dengan wajah berseri-seri” (HR Muslim). Biar kata pake sendal jepit, tas ransel, wajah kucel... tapi kalau lihat tampang berseri-seri kan adem geto loh. Lagi pula, siapa sih yang mengira bahwa ternyata di dalam tas ransel yang gede itu berisi beragam macam 'peralatan tempur dakwah' dan keseharian selaku aktivis (cieee). Mulai dari kitab-kitab, jurnal-jurnal, dokumen, dan lain-lain (kecuali peralatan makanminum atau peralatan tidur, ini sih modal buat camping yak ^_^). Percuma pake make up mahal, seandainya akhlak mulia itu tidak melekat, sungguh siasia. Sekali lagi ... kamu unik ! Dan Islam memahami keunikan kita-kita! Islam bikin bangga! “Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu.” (Al-Maidah: 3) [Alga Biru & Hikari Inqilabi]

potensi mata dalam memandang, yakni dengan menundukkan pandangan. ”Katakanlah pula kepada kaum Mukmin wanita, hendaklah mereka menahan padangan mereka dan memelihara kemaluan mereka” (TQS. An-Nur: 31) 3. Jaga Pergaulan Biar feminin, biar tomboy... dua-duanya dipandang setara dalam syari'at. Keduanya adalah perempuan yang dianugerahi potensi dengan segenap kewajiban yang sama. So, aturan tatanan pergaulan juga sama-sama dijaga oleh keduanya. Adanya larangan khalwat (berdua-duaan dengan non-mahrom), menjaga kesucian dalam pergaulan. Termasuk pula menjaga lisan dari katakata keji dan kotor. Bah! Mantap, kawan! 4. Malu Wuehh.... iya, rasa malu itu diperintahkan dalam syari'at. Malu loh ya, bukan malu-maluin. Bukan juga 'mesam-mesem' nggak jelas. Malu itu

buah dari keimanan. Orang yang sudah hilang rasa malunya, akan hilang adabnya, hilang pula pancaran kebaikan dari dirinya. ”Malu tidak mendatangkan sesuatu pun kecuali kebaikan” (H.R. Mutafaq 'alaih) 5. Menebar Cinta Catet! Menebar cinta tidak sama dengan menebar pesona. Kalo tebar pesona sih, se'enae aja jadi pusat perhatian. Ngga laahh... muslimah ngga perlu haus eksistensi. Antar muslimah, nggak peduli apa pun gayanya, berbagilah cinta. Karena cinta itu karunia Tuhan yang tiada tara nikmatnya. Allah amat suka pada orang yang saling mencintai karena-Nya. ”Siapa pun tidak akan merasakan manisnya iman, hingga ia mencintai seseorang tidak karena yang lain kecuali karena Allah semata. Jika seseorang mencintai saudaranya karena Allah, maka sampaikanlah bahwa ia mencintainya” [Alga Biru & Hikari Inqilabi]


R

ibet kalo pake kebaya. Biasanya pake topi, kok malah disuruh pake kerudung. Saya kan tomboy”, mengalir deras kata-kata itu terlontar dari salah seorang gadis di majelis. Dari gayanya, memang 'garang' abis. Sepatu kets, celana jeans, T-Shirt gambar tengkorak, pernak-pernik yang nyentrik. Yang andai saja gadis itu di-shoot dari belakang, ngga ada nuanasa 'cewek'-nya sama sekali. Tomboy full !! Lalu sang ustadzah yang memimpin majelis itu dengan anggun menjelaskan panjang lebar tentang bagaimana Islam menjawab. Terlontarlah sekian dalil, keluarlah segenap argumentasi. Si gadis tomboi itu manggut-manggut. Tak satu pun hadirin di majelis itu tahu, sang ustadzah justru Maboy alias mantan tomboy, yang aksinya dahulu kala ngalah-ngalahin cowok original. Maksudnya,... ya tingkahnya udah lebih jago dari para lelaki itu sendiri. Naik gunung, balapan motor, manjat tembok (wuihh,,, ini sih spidergirl, jelmaan spiderman), dan so pasti ngga pake high heels! Tapi itu dulu, lantas sekarang? Tomboy sejuta aksi, tomboy tapi tetap syar'i. Nah, loh... caranya??? Karena Tomboy ingin dimengerti Pada dasarnya, islam tidak pernah membagi kategori perempuan jadi tomboy atau feminin. Islam tidak mengenal adanya dikotomisasi sikap dan gaya. Bebas mau gaya apa. Mulai dari gaya kupu-kupu sampai laba-laba, yang penting sesuai syara'. Kaidah halal-haram yang jadi patokannya, sesederhana itu loh. Ngga pake ribet! Jadi kalau mau manjat tembok, ya manjat aja. Apalagi kalo genteng emang lagi bocor, ya harusss ituh. Asal manjatnya pake hitung-hitungannya keselamatan diri dan aurat.... ^_^ Untuk kamu-kamu yang ogah pake syariat dengan alasan 'tomboy', justru Islam yang ngerti gimana mengatasi tomboy kamu. Bahwa se-tomboy apa pun seorang perempuan, selincah apa pun perempuan itu sehingga seperti lelaki, sesungguhnya tetaplah dia seorang perempuan. Allah tidak pernah 'salah cetak'. Allah menciptakan mahluknya serba sepasang, laki-laki dan perempuan. Ngga ada ceritanya mahluk separuh lelaki, separuh perempuan. Kalau pun ada, keberadaan itu ilegal atau 'anomali'. Sebegitu pahamnya Allah, maka Allah menciptakan hak dan kewajiban sesuai dengan keberadaannya. Ada aturan khusus perempuan, ada untuk laki-laki, ada juga yang sifatnya umum mencakup keduanya. Islam mendidik kita jadi orang yang konsisten dengan kejelasan identitas. Islam mengerti bagaimana sikap tomboy ini dapat dibalut dengan taqwa. Bahwa surga bukan untuk orang yang tomboy, bukan pula untuk yang feminin. Tapi surga dengan segala nikmatnya diciptakan untuk gadis yang bertaqwa. Siapa itu gadis yang taqwa? Yakni gadis yang melekat dalam dirinya kepatuhan, kekokohan dalam sikap dan ganas kepada godaan-godaan racun dunia. Ya, Tomboy juga Perempuan! Islam mengerti, Islam memberi definisi bahwa setiap yang dilahirkan sebagai perempuan dengan segala cirinya adalah perempuan tulen yang disyariatkan dengan berbagai kekhususan. Islam memuliakan, agar perempuan manapun tidak akan melenceng dari kodratnya. Biar kata ngaku tomboy tulen, pasti deh ada sisi keanggunannya. Biar kata juga ngaku anggun tingkat tinggi, Allah pasti menganugerahkan naluri mempertahankan diri ketika diganggu. Potensi itu ada seiring dengan penciptaan manusia. Seorang gadis berceloteh: ”aku jadi perempuan tomboy, supaya ngga ada cowok yang berani ganggu aku”. Sebagian kita mungkin ada yang berdalih seperti itu. Yaelah, yang namanya 'buaya darat' alias lelaki jahat itu ngga pandang bulu dalam

Say goodbye for 'kudung-chicken' Ngga tahu di tempat lain nyebutnya apa. Kalau di Medan, ada istilah 'kudung-cekik-ayam' alias 'kudungchicken'. Nahh…. Kudung seperti ini ada dengan maksud supaya pemakainya 'gaul'. Tapi saking gaulnya malah ngga sesuai tuntunan. Karena kudung (khimar) yang diserukan Allah dalam Qur'an surah An-Nur 31 haruslah mencapai juyub/dada. Sedangkan kudung chicken ini malah 'kurang bahan' trus dililit-lilit gitu aja tidak mencapai juyub. Konon, inilah tren kudung masa kini. Ahh,,... sudahlah sobat, mintalah tren dari Allah. Insyaallah always up-to-date, bye-bye kudung-chicken! Irkha tanpa harus kesandung Irkha adalah adab dan tuntunan ketika

kita mengenakan jilbab (pakaian keluar rumah yang terulur) sampai menyentuh tanah. Sering orang komplain, jangan-jangan dengan terulurnya pakaian itu sampai irkha, bikin muslimah kesandung ketika berjalan. Ehehe... yaelah, ga gaul tuh orang! Bukan muslimah namanya kalau ngga kreatif. So, supaya memudahkan aktivitas tanpa harus kesandung, maka rancanglah jilbab kamu dengan model yang besar dan kembang. Boleh ada rumbai-rumbai, boleh disiasati dengan biku-biku. Ahh,... berkreasilah! Muslimah in action! Tabrak-tubruk bikin mabuk! Atasan kerudung Merah, Jilbab bawahannya Ijo stabilo. Wadoohhh, Jeng! Itu tuh bikin yang ngeliat jadi

aksinya. Mau perempuan anggun kek, tomboy kek... ya selama wujudnya perempuan, pasti indah dalam pandangannya. Lalu ada lagi nih kisah si gadis cantik rupa. Suatu ketika, gadis anggun itu berjalan gemulai di trotoar dengan rambut panjangnya yang menjuntai. Indah sekali. Tapi sungguh, sebagus-bagusnya rambut bagus justru lebih bagus kalau ditutup. Tubuh bagus, bohay... lebih amboy lagi kalau hanya dibuka pada tempatnya, di hadapan orang yang pantas untuk melihat karya tuhan yang paling indah tersebut. Bukan diobral ! Terkait pakaian, Islam sudah mengatur. Sempurna banget! Maka atas sebuah kesempurnaan, Islam memilih pakaian sempurna untuk perempuan yang akan melangkahkan kaki dari rumahnya. Pakaian sempurna ini diperintahkan untuk wanita yang baik akalnya dan sudah dewasa. (Ayooo.... yang waras akalnya angkat tangan! Ayooo... yang udah dewasa cepetan ngacung!). Nabi SAW bersabda: ”Sesungguhnya seorang perempuan itu, jika telah baligh (mengalami haid), tidak pantas untuk menampakkan tubuhnya, kecuali ini dan ini (sambil menunjuk muka dan telapak tangan)” Pakaian yang sempurna itu sendiri terdiri dari: kerudung (khimar) dan jilbab. Eitsss... jangan ketuker-tuker dunkz! Karena keduanya adalah hal yang berbeda. Jilbab yakni pakaian luar di atas baju rumah, merupakan pakaian yang terulur hingga ke bawah (irkha). Allah berfirman: ”Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan wanita-wanita mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka” (TQS. Al-Ahzab:59). Jilbab, sebagai pakaian keluar rumah tampak jelas dalam hadist yang dituturkan Ummu Athiyyah: ”Rasulullah Saw telah memerintahkan kepada kami untuk keluar (menuju lapangan) pada saat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha baik perempuan tua, yang sedang haid, maupun perawan. Perempuan yang sedang haid menjauh dari kerumunan shalat tetapi mereka menyaksikan kebaikan dan seruan yang ditujukan kepada kaun muslim. Aku lantas berkata.”Ya Rasulullah saw, salah seorang di antara kami tidak memiliki jilbab”. Beliau kemudian bersabda,”Hendaklah salah seorang saudaranya meminjamkan jilbabnya” Tuh D'RISEr... Rasul menyuruh untuk meminjamkan jilbab (pakaian luar bagian bawah) agar para sahabiyah itu 'sah' keluar rumah. Lalu untuk syarat 'sah' yang kedua, pakaian taqwa disempurnakan dengan adanya perintah memakai khimar (kerudung ampe juyub/dada) Berfirman Allah ta'ala: ”Katakanlah kepada perempuan yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya' (TQS. An-Nur:31). So.... mau yang anggun kek, yang tomboy kek, yang penting taat syariat!! Udah saatnya kita pensiun jadi GaJah. Hueeehhh..... apaan GaJah ???? Yup GaJah alias Gadis Jahiliyah. Allah ta'ala sudah berjanji pada perempuan yang bertaubat dan perempuan yang sholehah untuk memberikan nikmat surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai…. Subhanallah, Indahnya! [Alga Biru]

sakit mata! Mabookkkkk..... Hemm, ada baiknya kita seragamin antara atasan dengan bawahannya. Kalo bawahnya agak nge-jreng, pake atasan yang redup untuk menyeimbangkan warna. Atasbawah satu warna yang menyatu juga boleh. Sip! Main-main motif bin kreatif ! Kalo kamu pakai pakaian/jilbab bercorak geometris, seperti kotakkotak maupun garis-garis, hindari deh yang namanya kerudung/ khimar bercorak bunga. Sebaliknya, gunakan kerudung polos atau dengan tekstur minimal sebagai padanannya. Namun, bila kamu mengenakan busana polos, kerudung dengan corak ramai bisa menjadi kombinasi yang tepat. Warna-warna cerah bisa kamu

kenakan untuk kerudung bila pakaian kamu berwarna gelap. Aksoris emang necis Pemakaian aksesoris yang memadai dan nggak berlebihan, akan bikin tampilan kamu lebih baik. Apalagi aksesoris sekarang bersifat multifungsi. Bukan gegayaan doang. Tapi juga untuk kerudung menutupi dada secara sempurna, bahkan bisa sekalian 'iklan propaganda' di aksesoris. Sekali mengayuh dua tiga pulau terlampaui. Sekalinya pake aksesoris, dua tiga urusan dihabisi .... ^_^ Menor bukan pilihan, Sist! Perempuan adalah sumber indah dan keindahan. Syariat membolehkan para perempuan untuk menghiasi dirinya dalam batasan-batasan syara'. Berhias yang berlebihan ngga akan menghasilkan apa pun selain menor. Yang namanya menor, cantiknya 'maksa' bahkan bisa menggiring kepada aktivitas tabarruj yang diharamkan oleh Allah. Wallahu'alam. [Alga Biru]


S

aya jarang nongton tipi. Sekarang saya bersukur banget karena tingkah saya seperti kutu buku yang suka ngegerogotin halaman-halamannya sampe pada bolong. Ups, maksudnya saya keranjingan baca buku gituh. Yah, walaupun belon banyak buku yang saya baca, tapi asli saya demen banget baca. Saya diinspirasi oleh masternya pembaca dan penulis yaitu pak Hernowo. Setelah baca buku-bukunya Pak Hernowo hasrat dan nafsu membaca saya selalu mencapai puncaknya dan selalu menuntut pemuasan, kalau tidak dipuaskan akan terjadi kegelisahan yang menyiksa dalam diri saya (uhuk…uhuk). Trus apa dong hubungannya sama sinetron? Yaaa…sebenernya nggak berhubungan-berhubungan amat sih. Kalo D'RISEr masih tetep penasaran untuk menemukan apa hubungannya, yaudah cari aja deh sendiri. Saya bersukur aja saya nggak keranjingan sinetron kaya' kebanyakan orang, dan lebih memilih membaca dari waktu ke waktu. Karena tipi tuh kebanyakannya sinetroooooonnn melulu, saya jadi sebel ngeliatnya. Saya yang jarang nongton tipi aja sampe tau judul-judul sinetron yang lagi ngetop saking tu tipi isinya sinetron melulu, lha gimana orang yang emang stay tune (baca: stey cun, keren euy bahasanya) terus di depan tipi? Pasti deh otaknya udah terjajah sama sinetron-sinetron kacangan itu. Di rumah saya, dari adik saya yang paling kecil (umur 6 taun), sampe adik saya yang paling besar (SMP kelas 2), semuanya perempuan, pada keranjingan nongton sinetron. Saya sampe empet

(derajat kekesalan di atas sebel dan keki) ngeliatnya. Malam-malam bukannya belajar buat sekolah besok, eh malah asik nongton Safa dan Marwah, padahal ceritanya nggak jelas gitu deh. Sampe saya acak-acak tuh ritual nongton sinetron mereka, biar bubar sekalian, eh besoknya diulang lagi, diulang lagi. Abisnya Safa dan Marwah tayang tiap hari. Kampret banget… Saya jadi sedih, apa jadinya isi kepala mereka kalau setiap malam dijejali sinetron-sinetron model begitu? Saya jadi sedih, apa jadinya isi kepala generasi Islam kalau setiap malam dijejali tongtonan model begitu? Penjajahan udah masuk jauh ke dalam rumah-rumah kita, dan kamar-kamar kita, penjajahan tidak hanya berdiri di halaman rumah kita. Saya jadi inget sama apa yang pernah disinggung Henry Kessinger, bahwa mereka bukan hanya menjajah kita secara fisik, mereka juga harus mengendalikan isi pikiran generasi kita. Dan kenyataan itu terpampang jelas di depan mata. Ingin sekali saya sebut bahwa nongton sinetron itu adalah pekerjaan yang bodoh, buang-buang umur, buang-buang waktu. Sinetron adalah pembodohan publik walaupun mungkin banyak yang suka dan menghasilkan banyak uang. Kebanyakan sinetron itu mencontek dari sinetron-sinetron luar. Sebut saja judul Meteor Garden, sinetron yang ngetop di Taiwan beberapa tahun yang lalu ini langsung dijiplak dengan judul Siapa Takut Jatuh Cinta (yang jadi Sancai-nya Leony). Ada juga sinetron yang dibuat dengan meminta lisensi dari pembuat sinetron aslinya. Sebut saja: Impian Cinderella (dari Prince Who Turns Into Frog), Kau Masih Kekasihku (At The Dolphin Bay), Penyihir Cinta (dari Magician of Love), dll. Sinetron Buku Harian Nayla adalah jiplakan dari Ichi Rittoru no Namida (One Litre of Tears). Aslinya sinetron Jepang ini diangkat dari buku harian Aya Kitou yang kena penyakit

Spinocerebellar Degeneration, yang dideritanya dari usia 14 tahun hingga ia meninggal di usia 25 tahun. Kebanyakan sinetron itu jiplakan. Yup, udah jadi rahasia umum bahwa sinetron akan menanamkan khayalan-khayalan tingkat tinggi tentang kehidupan yang serba lux dan nyaman. Dan itu semua kini menyerang generasi kita tanpa ampun. Keadaan macam begitu akan tetap bertahan selama tidak ada perubahan sistemik, sebab eksisnya keadaan itu adalah akibat dari diberlakukannya sebuah sistem, yaitu kapitalismesekular. Kalo syariat Islam kita pake, nanti negaralah yang akan menertibkan tayangan-tayangan yang nggak jelas juntrungannya macam sinetron-sinetron itu. Diganti dengan tayangantayangan yang melejitkan potensi dan inspirasi, yang mendidik dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah. Dan terakhir saya ingin mengatakan kalimat sakti yang ingin selalu saya katakan, “Terapkan syariat Islam, tegakkan Khilafah Islamiyah.” Hap…hap…[]


M

uslimpreneur, tak terasa sudah lima kali, rubrik ini menyapa kita. Dari sapaan 'wajib', sajian kiat sukses bisnis 'good practice', penguatan aqidah untuk selalu optimis pada rahmat Allah hingga contoh praktis bisnis berbasis kompetensi dan improvisasinya secara kreatif, inovatif, dan tetap syar'i. Semua praktis, mudah dan tuntas…tas…tas. Moga semua menginspirasi, memotivasi, dan berlanjut dengan aksi. Rumus sederhananya dalam bahasa planet jawa adalah 5 N : Niteni, Niru, Nambah-nambahi, Ngenek dan Nemu. Niteni, identifikasi bisnis macam apa yang hendak kita tekuni untuk meraih 'berkat' (profit yang tumbuh dan sinambung) dan berkah (ridlo Allah). Niru, temukan 'master'nya lalu kita tiru. Nambahnambahi, niru kita jangan apa adanya tapi harus kreatif, inovatif dan tetap syar'i. Ngenek, kalau perlu kita magang pada sang master hingga beberapa saat agar kita makin muantap. Dan nemu, akhirnya kita menemukan sosok bisnis yang pas: bisnis itu benar-benar kita sukai, kita kuasai 'a to z'-nya, memberi 'berkat' dan berkah. Alhamdulillah. Dari rumus tadi, yang dirasa paling sulit – dari sejumlah pertanyaan yang datang secara langsung atau via jejaring maya seperti sms, imel, facebook (saya mengelola group fb Pengusaha Rindu Syariah yang alhamdulillah sejak 30 Maret kemarin juga sudah tayang dalam versi webnya, www.pengusaharindusyariah.com) adalah di bagian N yang pertama alias Niteni. Iiih susah amat dah! Ya, sebab sering kali kita terjebak dalam banyaknya pertimbangan yang akhirnya membuat bingung. Kalau itu terjadi, akhirnya kita tidak bisa melangkah ke tahapan rumus berikutnya…waduh!!! Don't be kuatir, saya akan kupas tuntas bagian ini. Bagi muslimpreneur yang bisnisnya sudah jalan perlahan hingga terbang melayang, tulisan ini bisa jadi pitstop. Bagi calon muslimpreneur yang mulai ancang-ancang mencebur, tulisan ini bisa jadi bahan rujukan praktis. Insya Allah. Baiklah kalo begitu, kita mulai saja. Sebelum memulai bisnis, kita mesti perhatikan situasi lingkungan bisnis yang hendak kita masuki secara cermat. Mulailah dengan daftar pertanyaan. Lakukan pengamatan dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: (1) Apakah ada peluang usaha seperti yang diinginkan? Inspirasi peluang usaha bisa didapat dari mana saja. Sederhananya,

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

cermati saja tubuh kita dari ujung kepala hingga kaki, semuanya perlu produk barang dan atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya, baik yang primer hingga tersier. Dari kepala saja, muncul peluang usaha topi. Dari topi berkembang bentuknya jadi topi komando, cowboy, topi jepang, terbuka de el el. Berkembang bahannya, topi plastik, kain, anyaman jerami, bambu de el el. Berkembang juga warnanya bak pelangi. De el el…de el el…de el el. Singkat kata, tak ada habisnya improvisasi, kreasi dan inovasi yang memunculkan peluang usaha itu. Apakah lika-liku usaha yang akan dilakukan telah diketahui benar, baik cara memulainya, membuat, menjual, menyimpan, sampai cara mendapatkan modal usaha, baik secara sendiri maupun kerjasama usaha (syirkah)? (ingatlah wahai sodara-sodara, modal tak melulu dana alias uang, tapi bisa juga berupa gagasan, pengetahuan, keterampilan, kepercayaan, jaringan de el el). Adakah 'pesaing' (pelaku usaha pada jenis usaha yang sama) dan calon pesaing di lapangan usaha itu, dan sejauh mana para pesaing itu telah dikenali? Kita ini yang pertama atau sudah ada yang lain. Kalau sudah ada yang lain, seberapa besar pasar yang mereka kuasai? Dengan begitu kita bisa menentukan akan mulai dari mana dulu kita. Seberapa besarkah pasar (pembeli atau pengguna usaha kita) yang hendak digarap? Di sini, kita bisa ambil keputusan, apakah kita mau mengambil ceruk pasar (niche) yang potensial. Mengapa? Sebagai di pasar yang sudah dijejali produk yang hampir sama (substitusi), pembeli secara sunatullah pasti akan membandingkan produk satu dengan lainnya. Karena itu, ceruk pasar mesti diambil dengan cara membuat pembeda (diferensiasi) produk kita dengan yg sudah ada. Misalnya, mie ayam ceker, mie ayam jamur atau mie ayam khas cianjur untuk membuat beda dengan mie ayam biasa yang dengannya akan mengambil ceruk pasar penggemar mie ayam (sok atuh liat lagi tulisan-tulisan sebelumnya). Bila usaha yang akan dikerjakan memerlukan pemasok (supplier), sudahkah diketahui benar siapa yang bakal menjadi pemasok, dan apakah ada pemasok potensial lainnya? Untuk ini kita bisa tanya ke mbah Google yang 'serba tahu' itu dengan searching di internet. Bila usaha itu berupa barang, sudahkah diketahui perlengkapan dan teknik pembuatan barang yang dimaksud? Untuk ini

juga kita bisa tanya ke mbah Google. Kalau perlu, kita datangi dan 'ngenek' di situ sampai dirasa cukup paham tentang teknik yang dimaksud. (7) Bagaimana cara mendapatkan tenaga kerja yang diperlukan? Kudu diingat, sebelum cari tenaga kerjanya, kita harus buat dulu kualifikasi SDM yang diperlukan, kalau sudah barulah kita mencari siapa orangnya. Ada nasehat bijak. Kalau kita sudah bisa membuat sibuk tenaga kerja kita sesuai akad kerja yang kita sepakati (bahasa ustadznya, 'antarodlin minkum' atau sudah saling ridlo antara kita sebagai majikan (musta'jiir) dan dia sebagai bawahan (ajiir)), maka barulah kita boleh berpikir untuk menambah SDM. Jika belum, jangan dulu. (8) Apakah sudah dapat ditemukan dan ditentukan lokasi usahanya? Carilah yang strategis. Jika skala usaha masih kecil, tak salah untuk gunakan rumah kita sebagai kantor bisnis. Orang kata bisnis rumahan. Tak usah malu, sungkan apalagi gengsi. Sudah bejibun kisah sukses bisnis besar yang ternyata dimulai dari bisnis rumahan. Nah! Muslimpreneur, daftar pertanyaan di atas – yang dapat ditambah atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan dan sifat usaha yang diinginkan – sangat membantu untuk memulai usaha. Inti dari daftar pertanyaan itu adalah bahwa situasi lingkungan usaha harus diperhatikan dengan seksama sebelum memutuskan jenis usaha apa yang akan dikerjakan. Tentu saja usaha yang akan dipilih ada dalam ranah usaha yang halal dan thoyib. Ingat selalu bisnis yang akan kita jalankan adalah bisnis yang penuh 'berkat' dan berkah. Tidak ada yang perlu ditakuti untuk mengambil keputusankeputusan besar setelah melalui proses pemikiran yang matang. “J i ka te l a h b e ra z za m ( b e rc i ta cita/berkeinginan), maka tawakkallah kepada Allah Swt”. Jadi, tunggu apa lagi. Alhamdulillah…Luar Biasa…Allahu Akbar!!![]

MuslimPreneur adalah rubrik buat D’RISEr sekalian yang punya jiwa dan hobi bisnis. Diasuh oleh Ir.M.Karebet Widjayakusuma, MA, boost jiwa trainer keren yang pasti bakal ngebisnis D’RISEr sekalian.


Ananda Ridwan yang baik, memang benar, dunia pergaulan modern sekarang sangat berat bagi remaja yang mau bener atau istiqomah. Satu kali ngaji gak bisa menutupi puluhan atau ratusan maksiyat dalam sepekan misalnya. Karenanya, ada beberapa hal yang mesti dipahami. Pertama, seorang Muslim yang baik bukanlah mereka yang tak pernah berbuat salah/ bermaksiat. Melainkan orang yang selalu berusaha menjaga diri namun saat ia terpeleset ke dalam kemaksiatan ia segera menyadari hal itu dan balik lagi ke jalan yang lurus. Inilah yang disebut bertaubat. Allah SWT berfirman : “ (ciri orang bertaqwa itu..) yaitu mereka yang jika berbuat buruk dan menzalimi diri sendiri, ia segera

ingat kepada Allah lalu ia memohon ampunan dan siapakah yang bisa member ampunan selain Allah? Lalu ia tidak mengulangi perbuatan buruknya tersebut dan ia mengetahuinya…”(TQS.Ali Imron : 135). Kedua, ketika kita terpeleset dalam dosa, lalu bertobat, tidak cukup hanya dengan itu, melainkan ia juga harus menambal amal buruknya sekaligus menambahnya dengan amal sholih yang banyak, sebagaimana sabda Rasul SAW : “Ikutilah keburukan dengan kebaikan”. Hadis ini mengharuskan kita bertobat dengan memperbanyak amal sholeh jika kita merasa telah berbuat salah. Ketiga, jika Syariah Islam telah ditegakkan, maka jika kita telah mendapat hukuman Islam (hudud/diyat) di dunia maka di akhirat dosa tersebut tidak akan dihukum lagi.

diperlukan kearifan sikap agar persahabatan tetap terjaga, namun tetap dalam bingkai keridhoan Allah SWT. Dik Widy, teman adalah seseorang yang dekat dengan kita. Dimana hari-hari menjadi indah dengan adanya teman yang senantiasa hadir untuk mewarnai tiap detik yang kita lalui. Ketidaknyaman ketika berada dekat dengan teman adalah satu hal yang wajar ketika memang teman kita memiliki sikap dan kebiasaan yang kurang baik. Teman yang lebay, dimana selalu memamerkan apa yang dimilikinya dan berbicara berlebihan akan menjadikan orang-orang yang ada di sekitarnya merasa tidak nyaman, meskipun pada awalnya sikap tersebut dianggap sebagai hal biasa dan hanya sekedar lelucon penyegar suasana. Segala sesuatu yang berlebihan adalah tidak baik, termasuk juga dalam bersikap dan berbicara ”Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam ”(HR. Bukhari Muslim), dan orang yang beruntung adalah orang

yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna (TQS. Al Mu'minun:3). Berkata baik adalah sesuatu yang dianjurkan, sebaliknya berkata yang tidak berguna seharusnya dihindari. Seseorang Lebay biasanya karena didorong keinginan untuk mendapatkan pujian dan perhatian dari sekelilingnya, serta mendapatkan pengakuan atas eksistensi bukan berbuat dan berbicara karena ada suatu kepentingan. Dik Widy, untuk menghadapi sikap teman memang dibutuhkan kesabaran. Akan tetapi sikap teman yang kurang baik tersebut tidaklah cukup dihadapi dengan sikap sabar. Sebagai teman yang baik dan menginginkan kebaikan bagi teman, kita harus berusaha untuk merubahnya. Disinilah aktivitas amar ma'ruf nahi munkar, yaitu mengajak kepada kebaikan. Coba sampaikan kepada teman Adik bahwa sikapnya selama ini tidak sesuai dengan Islam. Jika berbicara, ajaklah untuk membicarakan sesuatu hal yang lebih bermanfaat, seperti berdiskusi tentang Islam atau pelajaran

Wa'alaikumussalam Wr.Wb.

Assalamu’alaikum. WrWb. Pak Ustad, sebagai remaja yang banyak berteman dan beraktivitas dengan beragam lingkungan, saya sering merasa banyak kegiatan yang tidak sesuai agama Islam, bahkan kadang sholat aja kurang sempurna dan malesmalesan. Saya tau itu salah tetapi belum bisa 100% tobat. Sebenarnya bagaimana sih untuk tobat yang bener itu di era modern seperti sekarang ini? Makasih Ustadz. [Ridwan, Bumi Allah]

Assalamu'alaykum Wr.Wb. Mbak, saya punya problem di hidup saya. Mbak, saya mau nanya gimana sih caranya biar kita bisa sabar menghadapi teman yang selalu lebay dan selalu memamerkan apa yang dimilikinya dan suka berbicara yang berlebihan karena saya merasa tidak nyaman jika dekat dengan dia. Mohon jawabannya. Terima kasih (Widy-Pandeglang).

Wa'alaikumussalam Wr.Wb. Dik Widy yang senantiasa berusaha untuk sabar, pertemanan memang tidak selamanya berjalan menyenangkan. Terkadang ada masalah di antara dua orang yang berteman atau bersahabat. Hal tersebut terjadi karena masing-masing orang memiliki perbedaan, seperti berbeda pemikiran, sikap, dan lain sebagainya. Di sinilah

Jadi Ananda Ridwan, semoga bisa melaksanakan tobat sesungguhnya ini dan selalu terjaga dari dosa-dosa lainnya. Tentunya saran terbaik yang bisa dilakukan adalah perbanyaklah bergaul dengan teman-teman dan lingkungan yang baik dan membawa kebaikan, karena memang pengaruh lingkungan itu sangat besar. Semoga dengan adanya tabloid D'Rise ini Ridwan dan kawan-kawan punya 'teman baru' yang barokah. Amiin.[]

sekolah. Sedangkan untuk melatih kesabaran, yang pertama harus kita yakini bahwa kesabaran adalah perintah Allah dan kemarahan adalah hal yang dilarang. Jika kita memiliki niat untuk menjadi orang yang sabar maka Allah akan memberikan kemudahan. Barangsiapa yang berusaha untuk sabar, maka Allah akan menjadikannya mampu bersabar. Setelah meniatkan diri bersabar, berusahalah untuk tidak mudah terpancing dengan sikap teman. Tanggapi sikap teman dengan sikap wajar. ”Tidak ada pemberian yang diberikan kepada seseorang yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran (Mutafaq 'alaih).” Dik Widy, selamat berusaha untuk melatih kesabaran. []


A

pa yang terlintas di benak D’RISEr kalo mendengar kata festival? Yup, pastinya yang seru-seru, yang heboh-heboh, yang asik-asik en yang asoy geboy dong. Ya iyalah, festival gitu loh. Tapi tahukah D'RISEr, ternyata, ada satu festival yang nyeremin, ngeri, sadis plus bikin merinding! Festival yang satu ini dikenal dengan festival gadhimai. Apakah gerangan festival gadhimai itu? Makanya lanjutin baca paragraf berikut. Wajar kalo nggak banyak yang tau soal festival gadhimai ini. Soalnya, festival ini diadakan hanya 5 tahun sekali. Terakhir kali festival gadhimai ini diadakan pada tanggal 24 sampai 25 November tahun lalu. Festival ini adalah ritual penganut agama Hindu yang diadakan di candi Gadhimai Bariyapur, Distik Bara, sekitar 100 mil (160 km) selatan ibukota Kathmandu di Nepal bagian selatan, berdekatan dengan perbatasan India. Festival ini adalah ritual persembahan hewan terbesar di dunia yang bertujuan untuk menyenangkan Gadhimai, yaitu dewi kekuasaan dalam kepercayaan Hindu. Gadhimai ini adalah satu dari 330 juta dewa dewi dalam kepercayaan Hindu. Mungkin kerena saking banyaknya itulah, mereka nyembah Gadhimai cuma 5 tahun sekali. Gudubrag banget. Festival ini diikuti oleh sekitar 5 juta orang, yang mayoritasnya adalah orang India dari negara bagian Uttar Pradesh dan Bihar. Diperkirakan sebanyak 300.000 sampai 500.000 hewan yang meliputi kerbau, sapi, babi, kambing, termasuk ayam dan merpati, dipersembahkan dalam festival ini. Mereka percaya hewan yang mereka persembahkan akan mengakhiri kejahatan dan membawa kesejahteraan. Sebenarnya, daripada disebut festival,

B

anyak orang-orang mulai dari orang awam sampai aktivis ga jelas dan selebritis ga cerdas yang dengan serampangan menyamanyamakan “gadhimai carnage” dengan Hari raya Iedul Adha, misalnya Brigitte Bardot yang memprotes penyembelihan hewan qurban pada hari Iedul Adha. Kalo belum tahu, Brigitte Bardot itu bukan anaknya kambing bandot, tapi mantan artis film panas yang sekarang udah jadi nenek-nenek pejuang hak-hak hewan. Brigitte Bardot pernah beberapa kali dituntut atas komentarnya yang dinilai rasis, terutama kepada umat Muslim Perancis. Dilihat dari sudut pandang manapun, festival gadhimai dengan qurban Iedul Adha jelas beda banget. Nggak seperti festival gadhimai, pelaksanaan Iedul Adha jauh lebih beradab. Islam mengajarkan adab-adab dalam menyembelih hewan, sebab

“hajatan” ini lebih cocok disebut pembantaian. Cara para partisipan festival dalam memperlakukan hewan persembahan mereka benar-benar sangat tidak berperikemanusiaan. Jangankan berperikemanusiaan, berperikehewanan juga nggak. Hewan-hewan persembahan tersebut diperlakukan dengan sembrono dan serampangan bahkan sejak hewan tersebut dibawa ke tempat persembahan. Hewan-hewan ini juga nggak diberi makan maupun minum sebelum dieksekusi. Bahkan nggak sedikit hewan-hewan tersebut yang mati karena stress, dehidrasi dan kelelahan sebelum acara persembahan itu sendiri dimulai. Dan bangkainya dibiarkan tergeletak begitu saja bersama hewan-hewan yang masih hidup. Selama proses eksekusi, hewan-hewan itu nggak ditambatkan sama sekali, bahkan panitia penyelenggara festival pun nggak mau repotrepot memberi instruksi untuk menajamkan pisau dan pedang yang dipakai para penjagal untuk mengeksekusi hewan-hewan tersebut. Nggak ada coup de grâce untuk sekedar meringankan penderitaan hewan persembahan. Sadisnya, hewan-hewan tersebut nggak disembelih sama sekali, melainkan dipenggal saat mereka berdiri! Ada yang sekali tebas langsung buntung, ada juga yang kudu dibacok berkali-kali sampai akihirnya mati. Bahkan ada kambing yang dipenggal saat sedang merumput! Naudzubillah... Lebih kejam lagi, pembantaian itu dilakukan di depan hewan-hewan lainnya. Bahkan nggak jarang sang induk dijagal di depan anak-anaknya. Saat dipenggal, seringkali hewan tersebut nggak dipegangi sama sekali. Banyak hewan yang mencoba kabur. Anak-anak kerbau

mencari-cari induknya dalam kubangan darah, kemudian diburu oleh para penjagal. Sunguh kejaaam... Mungkin ada benarnya juga, kalo predator paling buas itu nggak lain adalah manusia. Tapi itu kalau manusia tidak diatur dengan aturan Islam yang rahmatan lil 'alamin. Dengan Islam manusia nggak akan jadi predator, tapi protektor! Pokonya mah Islam is the best lah! [Ihsan]

baik. Demikian pula, jika kalian dalam Islam, menyiksa hewan adalah menyembelih maka sembelihlah perbuatan dosa. Bukhari dengan cara yang baik. Hendaknya meriwayatkan dari Ibnu Umar dari kalian tajamkan pisau dan kalian Nabi Saw. bersabda, "Seorang wanita buat hewan sembelihan tersebut masuk neraka karena seekor kucing merasa senang” (HR Muslim no yang dia kurung sampai mati. Dia 5167). masuk neraka karenanya. Dia tidak 2. Dilarang menganiaya hewan memberinya makan, dan minum dengan mengasah pisau didepan sewaktu mengurungnya. Dia tidak hewan sembelihan atau pula membiarkannya dia makan menyembelih di depan hewan serangga bumi." lainnya. Dari Abdullah bin Abbas Adab-adab menyembelih r.a, ia berkata, Rasulullah Saw. hewan dalam Islam diantaranya pernah melintas pada seseorang adalah: yang sedang meletakkan kakinya di 1. Menajamkan pisau yang dipakai atas badan hewan yang mau untuk menyembelih. Dari Syadad disembelih sementara ia sedang bin Aus, beliau berkata, “Ada dua mengasah pisaunya dan hewan itu hal yang kuhafal dari sabda sendiri melihat apa yang dilakukan Rasulullah yaitu Sesungguhnya laki-laki itu. Lalu beliau bersabda, Allah itu mewajibkan untuk "Mengapa engkau tidak asah berbuat baik terhadap segala pisaumu sebelumnya. Apakah sesuatu. Jika kalian membunuh maka bunuhlah dengan cara yang

kamu hendak mematikannya dua kali?" (Shahih, HR al-Baihaqi [IX/280]). 3. Penyembelih dianjurkan untuk menghadap kiblat dan menghadapakan hewan sembelihan ke arah kiblat. 4. Hewan dibaringkan pada lambung kirinya dan penyembelih meletakkan kaki kanannya di leher hewan tersebut untuk memperlancar proses keluarnya nyawa dan memudahkan proses penyembelihan. 5. Mengucapkan bismilah dan bertakbir. “Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya” [TQS AlAn'am:121] Tuh! Jelas beda banget kan??[Ihsan]


JAKARTA Irfan SALAMEDIA AGENCY (02132584167) Fadhlan (087877022683) R.Labib (089993638713) Firdaus(085723211773) Rahmat PASAR KHILAFAH AGENCY (08561570808) TB.Walisongo-Kwitang Wacana Islamia (0899847125) BOGOR Mufrida (085710586098) Hamam(085210775451) Rifi (085711578176) Andi Zaenal CIBINONG (08179912458) Dewi N (08179004220) TB Al-Amin Br.Siang & Darmaga Azis TB.Al-Azhar (085283779097) Hafiz (02519464284) Asep M UNPAK (0856598444477) Ramdani ELRAHMA (081384373514) Aenal (08159203280) Esi (08176502702) Reza MAN2 (085710845461) SUKABUMI Anggi Isa (085724523701) RuslanCibadak(085659445727) Sandi ELRAHMA (085723166338) Dzikri (08977557051) BEKASI Hasan bin Soleh (02192988579) TANGERANG Kholis Ali (085610077099) DEPOK Ghofar (081380462861)

BANDUNG Hanief DA (081703742236) D'Alfia Afriliandi (08996922572) Ruston/Irvan Maulana (085624143416)

YOGYAKARTA Nur Widianto (08112503937)

MAJALENGKA Zaenal (08122252174)

SIDOARJO ArifMuazi (081703742236)

PURWAKARTA Fauziyah Agency (Sapan Ahmad) (08174872742)

SITUBONDO Irfan/H.Saridin (08113502243)

TASIKMALAYA Beny (Benz Motor) (08122287435) Annisa N,AMKep (085223092062)

JOMBANG Utami D M (085732290123)

CIANJUR Oktaviani (085624332042) Rivaldi (08815478979) SERANG Ahmad (087871164114) RANGKAS Abu Firos (085693052560) PANDEGLANG Jamjuri (081319453818) SEMARANG Yusuf-CahayaUmat Agc(08883900102)

(08563472070) Wacana Islamia (08993464568)

MALANG Miratu Sholihah (085731791741) BANYUWANGI Ihsan (081358332444) BONDOWOSO Herdiana (08113528960) PADANG Fadhilah (081993150226) BANDARLAMPUNG Khomsin (6285279983348) MEDAN Pipit (628126439636) Salman (085262765025)

BANTUL Nur Widianto (08112503937)

PALEMBANG Jamhur (085764356759)

CIREBON Usman Habby (081911368663)

PEKANBARU Ihsan Bengkel Ilmu Agc (081365609191)

SURABAYA Faizah (085731547563) Mailatifatul F

PELAISARI-KALSEL Abdu Syahid (081349614657)

Audisi digelar sana-sini. Artis dan penyanyi pendatang baru nongol silih berganti. Benerbener aneh! Mau dibawa kemana bangsa ini kalo remaja en remajinya dipancing untuk jadi PRIA DAN WANITA PENGHIBUR? Masa, potensi remaja cuman dinilai dari suaranya, fisiknya, dan aksi tebar pesonanya. Otaknya udang, IQ-nya jongkok. Anjriit! Ini sih namanya pembunuhan karakter remaja....!

Mirza (081349614657) BANJARBARU –KALSEL Ginanjar (085251722494) PANGKALAN BUN Mursyid (085252881980) MAKASSAR Harianto AlBarr (085255773085) Undiana (081342048004) Juanmartin (085255852718) GORONTALO Rizal (085298447979) MAMUJU –SULSEL Eka PS (085242691052) MASAMBA Yati (081355128383) MAROS SULSEL Ayu Dwi (085255302913) PALU Munizar (085256255825) BATAM Cici Nuraisyah (081927031891) PALANGKARAYA Aldila (085248617839) BANJARMASIN Pariadi (081351255046) KENDARI Awalaudin (081341552048) SORONG Yasin (08122249181) JAYAPURA Giri (081344635563)

Apa kata dunia ? ? Aah... Sutra lah... Kalo kata D’RISE mah, ada di edisi depan. LENGKAP DAN TUNTAS! Makanya tungguin D’RISE depan! DON’T MISS IT!!!


Braak! Titas membanting tas nya ke atas kasur. Ia lega berada di rumah, paling tidak ia bisa menahan amarahnya supaya tidak meledak di depan umum tadi. Ia membaringkan badannya di atas kasur sambil mengingat kejadian memalukan di sekolah siang ini. Titas yang cantik, popular, menarik, cerdas, dan kaya. Siapa yang berani menolak ajakannya? Hanya orang bodoh yang gak punya mata! Pikirnya gusar. Orang bodoh yang tidak punya mata itu bernama Ridho. Muhammad Aufa Ridho. Ia tinggi, putih, berperawakan bak model. Rambutnya yang bagus, giginya yang putih brsusun rapi hingga tampak menawan hati ketika ia tersenyum. Tidak cuma hati Titas yang berbunga-bunga melihat Ridho tersenyum, tapi juga hati seluruh cewek penghuni SMA Cakrawala 27. Siang ini di kantin.. “Ridho! Boleh ngobrol sebentar?” Titas mengejar langkah Ridho yang panjang. “Ngobrol apa?” Ridho menjawab tanpa mengurangi kecepatan langkahnya. “Kita bisa duduk?” Rajuk Titas. Ridho berhenti, tapi tatapannya tetap terpaku pada tanah, satu hal yang tidak Titas suka. “Could you stop seeing the land? I am here!! Talking to you!” protesnya. “Maaf, Tas. Kalo ada yang mau diobrolin sekarang aja. Di sini. Saya masih banyak urusan. Rapat Rohis dimulai 15 menit lagi.” Titas menyilangkan tangannya ke dada. “Oh, OK! Jadi ini cara anak Rohis mengobrol sama lawan bicaranya?” “Titas. Maaf. I gotta go.” Ridho berlalu. Titas marah. Ini pertama kalinya ia diperlakukan tidak sopan. Sebelumnya ia selalu diterima. Mom and Dad yang selalu memanjakannya, temanteman yang selalu apresiatif terhadap apa yang ia bicarakan. Sementara saat ini, seorang cowok yang baru sebulan lalu ia kenal namanya menolak diajak berbicara. “How dare he is!” Titas uring-uringan di kasur sampai ia tertidur. Queen Titas Prawira. Putri tunggal keluarga Prawira. Anak gadis yang malang, punya segalanya tapi satu hal yang tidak bisa ia miliki selama hidupnya. Perhatian Mom and Dad. Keduanya bercerai saat Titas berusia 10 tahun, ia sekarang tinggal bersama kakeknya, Sani Prawira, Ayah Dad. Hanya satu tahun sekali Titas bisa bersama Mom and Dad. Mom seorang mantan

model dan sekarang memiliki butik di Milan. Mom orang Inggris tapi punya darah minang, ia terjun ke dunia modeling saat masih SMA, kemudian bertemu dengan Dad saat show di Jakarta. Saat ini, Ia menikah lagi dengan seorang muallaf asal Jerman, pernikahannya sudah dua tahun lalu, tapi Mom belum juga hamil. Sementara Dad menetap di sini, di Indonesia. Ia pemilik agency ternama di Jakarta yang telah mengorbitkan banyak artis. Sebenarnya Dad berkali-kali memintanya untuk casting, tapi Titas ogah. Dia memilih untuk jadi remaja biasa tanpa ketenaran. Ia takut seperti Mom yang menurutnya, telah gagal menjadi seorang Ibu. Dad sendiri sedang menjalani hubungan dengan modelnya pula, Faranita namanya. Perempuan yang selalu nggak pernah lengkap bajunya. Titas sangat tidak suka. Bule yang satu itu sangat tidak punya etika, pikirnya. “Kenapa sih, Dad gak pernah cari calon Ibu untuk aku yang lokal aja?” Tanya Titas satu hari. Dad malah senyum dan tidak menjawab, ia terus menatap laptopnya lalu beberapa menit kemudian pergi meninggalkannya. “Dad ada janji sama klien, pulang malam. Kamu makan malam berdua sama Opa ya?! Jangan tunggu Dad. Ah.. one thing, dear. Kamu mau pesen apa? Nanti Dad bawain kalo sempet.” Titas hanya menggeleng lemah. Sore di rumah Titas. “Kak Titas. Sudah sore, jam 5 nanti ada les bahasa mandarin, Kak. Bangun…” Terdengar suara pintu kamar Titas diketuk. Itu Nurma, anak tukang kebun di rumah keluarga Prawira, Pak Fadli namanya. Pak Fadli telah mengabdi sekitar 7 tahun lamanya. Beliau baik dan rajin. Mungkin itulah sebabnya Opa tidak mau memecat Pak Fadli dan mungkin tak akan pernah. Pak Fadli dan Nurma tidak menginap di rumah keluarga Prawira. Pak Fadli hanya bertugas pagi hari sampai jam 10, selebihnya mungkin Nurma yang terkadang datang membantu Bi May dan Bi Ani mengurus rumah tangga. Nurma dua tahun di bawah Titas, ia kelas XII di salah satu SMPN favorit di Jakarta. Nurma anak yang cerdas dan shalehah. Titas membuka pintu. “Iya, Nur. Boleh minta buatkan aku jus tomat? Haus..” Pintanya setengah terpejam. “Kak Titas capek ya? Tumben siang-siang tidur.” “Lumayan. Ya udah gih buatin. Cepet!” Perintahnya, seperti biasa, dengan agak kasar.

“Beres, Kak.” Nurma sudah biasa diperintah seperti itu. Ia maklum akan watak Titas yang tak pernah bisa menerima penolakan. Esoknya di pelataran parkir SMA Cakrawala 27 Ridho memarkirkan sepeda motornya. Baru hendak berjalan menuju kelas Titas menahan langkahnya. “Kamu masih utang sama aku. Pembicaraan kita yang kemarin belum selesai.” Tembaknya langsung tanpa basa-basi. “Gini ya, Titas..” Ridho berusaha mencari kalimat yang pas untuk menjelaskan pada Titas soal alasannya. “Di sini bukan di Inggris yang bisa seenaknya bicara apalagi berdekatan dengan lawan jenis.” “So? Who cares?” “Tas, kamu islam kan? Apa di sana kamu gak diajarin tentang etika bergaul yang islami?” Titas menautkan kedua alisnya. Tidak mengerti. “Dalam islam, lelaki dan perempuan nonmuhrimnya itu sangat dilarang bergaul bebas seperti ini. Berbicara tanpa ada kepentingan, menyepi berdua..” “Wait. Tadi kamu bilang tanpa ada kepentingan? Ini penting! Makanya aku pengen bicara.” Sergahnya cepat. “Alright, Tell me. Seberapa pentingnya?” “Aku suka sama kamu. Aku mau kamu jadi pacarku.” Hening. Sebuah kalimat yang meluncur jujur dari bibir mungil Titas. Ridho melongo. Betapa pengaruh barat membuat gadis ini cuek bebek. Ridho tak habis pikir menghadapi polah cewek blasteran ini yang berdiri persis hanya beberapa meter dari dirinya. “Astaghfirullah, Titas. No, not like this.” Ridho menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia benar-benar dibuatnya bingung. “What do you mean?” Titas masih belum mengerti arah pembicaraan Ridho. “OK. Sepertinya orang tua kamu belum mengenalkan islam secara mendalam ya dari kecil?” Titas menggeleng lemah. “Mereka bercerai. Aku bahkan tidak kenal mereka” Kekesalan Ridho berubah jadi iba. Tahulah dia apa sebabnya selama ini Titas bertindak seenaknya. Dia hanya butuh teman bicara. “Listen.. Yang kamu butuhkan bukan pacar, Tas. Tapi sahabat. Seorang sahabat yang akan mengenalkanmu pada indahnya islam.”


“You want to be my friend?” Matanya membulat. “Bukan saya, tapi akan saya carikan sahabat yang tepat dan dia harus perempuan.” “Why not you?” Titas kecewa. “Nanti kamu akan tau setelah banyak sharing dengannya.” Setelah itu, Ridho berlalu meninggalkan Titas yang masih tercenung. Sebetulnya ia sadar bahwa tindakan barusan adalah tindakan yang amat bodoh. Baru sekali ini ada lelaki seperti Ridho. Cuek, tapi ramah. Eksklusif tapi tak terkesan sombong. Ia elegan, dengan gaya yang dingin dan semakin membuat Titas penasaran. Titas menerawang. Seharian ia tidak konsen belajar. Dalam perjalanan pulang pun tidak ada cerita, ia diam dan berpikir, berusaha mencerna maksud perkataan Ridho. Islam? Titas tahu itu agamanya, tapi dia tidak pernah sholat. Mom and Dad tidak pernah mengajarinya. Dia tahu Al-Qur'an itu kitabnya, tapi dia tidak pernah membacanya. Al-Qur'an hanya ada di meja belajarnya. Tanpa berusaha dibaca atau dipelajari. Titas tidak mengerti kenapa hurufnya dibuat serumit itu? Dad pernah mendatangkan guru ngaji waktu dirinya masih kecil, tapi ketika ia beranjak remaja, Dad malah menggantinya dengan guru Mandarin. Terrible! Sore hari di taman belakang rumah Titas. Nurma mengantarkan dua potong sandwich dan segelas susu strawberry pesanan Titas. Ia meletakkannya di meja kecil dekat ayunan tempat Titas duduk. Titas memperhatikan Nurma. Dia tampak anggun dengan kerudung putihnya. “Kamu udah lama berkerudung ya, Nur?” Tanyanya polos. Bukankah setiap hari ia bertemu dengan Nurma lengkap dengan kerudungnya. Kenapa baru ditanya sekarang? Gumam Nurma dalam hati. “Sejak dua tahun yang lalu, Kok Kak Titas baru Tanya sekarang?” “Emang kamu gak gerah pake baju selonggar itu, lebih mirip jubah deh.” Bukannya menjawab ia malah balik bertanya. Namun, Nurma senang, paling tidak Titas mau peduli dengan jilbab yang ia kenakan. Selama kurang lebih dua jam mereka berbincang. Titas bertanya banyak hal dan Nurma menjawab semuanya. Titas menjawab dengan beroo atau mengangguk. Berbagai pertanyaan melontar begitu saja. Seringkali Nurma dibuatnya tertawa. Ia tahu sebenarnya Titas itu baik, hanya saja ia begitu rapuh dan butuh banyak perhatian. Mungkin dengan bersikap sok bossy, Titas merasa lebih diperhatikan. Pembicaraan mereka terhenti saat azan maghrib berkumandang. “Kak, shalat maghrib, yuk! Kita jama'ah. Kita ke mushala di ujung jalan ini.” Ajak Nurma. Titas mengiyakan. Kata-kata Nurma terus terngiang-ngiang dalam benaknya. “Hubungan antarlawan jenis itu diatur banget dalam islam, Kak. Kita gak boleh menyepi berdua, saling pandang-pandangan, saling bersentuhan, saling berinteraksi yang sebenarnya gak penting-penting amat,” “Why? It is weird, Nurma. Termasuk pacaran donk. Itu juga gak boleh?” “Yup. Betul sekali. Allah kan sudah memerintahkan dalam Al-Qur'an. Wala taqrobu zina. Janganlah kalian mendekati zina, sementara dalam pacaran kan, kita interaksi terus, gak penting lagi. Begitu, Kak.”

“Tujuan Allah itu apa? Melarang kita pacaran? Nanti gimana cari suaminya?” “Tujuannya untuk menjaga izzah atau kemuliaan wanita, Kak. Supaya mereka lebih dihormati dan gak dilecehkan. Kalo mau cari suami, ta'aruf aja” What is that? “Pendekatan ala islam dengan tujuan pernikahan. Jadi, kalo hati sudah mantap ingin menikah barulah boleh berinteraksi dengan lawan jenis. Tapi, caranya pun tidak dengan berduaan. Saat mereka ngobrol tentang masa depan dan rencana berumah tangga, tetap harus ada muhrimnya.” Titas mendapatkan banyak hal sore itu. Sedikit demi sedikit ia paham soal sikap Ridho yang tidak mau menatapnya langsung. Nurma bilang para ikhwan wajar seperti itu, katanya sih namanya ghadul bashar, menjaga pandangan. Dia juga mengerti kenapa anak-anak Rohis memakai hijab kalo mereka berkumpul. Islam itu indah ternyata, aturan yang berasal dari langit. Titas teringat Mom dan Dad. Mereka tidak mengajari Titas tentang agama mulia ini. Itu karena mereka pun tidak mengerti. Dad aja lagi pacaran. Ia teringat dengan pacar Dad, Faranita, si model seksi itu, “Dad salah. Seharusnya mereka gak boleh pacaran. Apalagi Faranita nonmuslim.” Titas menarik napas panjang. Ia memainkan ujung rambutnya dengan telunjuknya. == “Aku mau berjilbab, Nur.” Ujar Titas ketika mereka kembali berbincang di taman belakang rumahnya. Senyum Nurma berkembang. “Kakak yakin?” Titas mengangguk cepat. “Masa aku kalah sama kamu. Kamu kan baru kelas tiga SMP. Aku ni dua tahun lebih tua, seharusnya lebih mengerti.” “Kakak udah mantep berjilbab? Gak ada acara bongkar pasang ya. Dimanapun Kak Titas harus berjilbab, kecuali di dalam rumah yang isinya muhrim Kak Titas semua. Gimana, siap?” “Aku siap, Nur. Aku mau mengejar ketinggalan. Hmm.. Kamu mau ajarkan aku islam lebih dalam, please?” Please? Tadi Kak Titas bilang please? Hihi.. gadis yang hobinya bentak-bentak sekarang lagi mohon-mohon minta diajarin islam. Subhanallah.. Ternyata hidayah Allah telah menyentuhnya. Terima kasih ya, Allah. Engkau telah mengizinkan aku jadi wasilah untuk Kak Titas. Nurma berbisik dalam hati. “OK, Kak! Dengan senang hati.” “Nanti malam antarkan aku beli jilbab yang banyak, ya. Malam ini kamu nginap di sini aja. Biar aku yang bilang sama Pak Fadli.” Nurma mengiyakan. == Sudah seminggu ini Ridho tidak melihat Titas di sekolah. Setelah percakapan itu, Titas tidak pernah lagi mengganggunya. Ridho tak habis pikir menanggapi sikap Titas. “Huh, dasar produk luar. Ngomongnya gak di saring dulu sama otak. Cantik sih, tapi sayang gak shalehah.” Tiba-tiba ia membayangkan wajah Titas dibalut kerudung. “Astaghfirullah 'al adzim!” Ridho segera mengusir bayangan itu. “Woy! Lagi melamun jorok ya?” Dimas, teman sebangku Ridho menepuk punggungnya. “Hussh! Ngaco kamu, Dim. Udah ah, aku mau ke mushala dulu, shalat dhuha. Mau ikut?” “iya, nanti aku nyusul. Eh, udah denger gossip baru? “Kamu nih! Gak pantes jadi anak Rohis. Udah nuduh yang tidak-tidak, suka ngegosip pula!” “Tapi ini soal ratu kita, Do! Queen Titas!” Ridho menyurutkan langkah, ia sebenarnya ingin mendengar, tapi.. Astaghfirullah. Lagi-lagi hatinya menentang. Bergunjing itu dilarang Allah. “Sorry, Dim. I am not interested.” Diam-diam RIdho menyimpan kekaguman pada diri Titas. Yes, right! She is perfect as a girl. Tapi, Ridho cukup menyimpannya dalam hati dan tidak akan pernah mengungkapkannya. Selain membuat kotor hati, ia pun menyadari siapa dirinya. Ayahnya yang bekerja sebagai tukang kebun di rumah Titas, tentu akan dihina Titas kalau saja dia tahu. Walaupun sebenarnya Ridho bangga terhadap sang Ayah yang mampu bekerja jujur hingga jadi orang kepercayaan keluarga Prawira, ia tetap ingin menyembunyikan hal ini dari gadis itu. Ia hanya enggan, terlebih pengakuan Titas tantang perasaannya. Titas pasti akan merasa terhina, pikirnya. Padahal Ridho tahu bahwa Allah tidak membedakan hamba-Nya berdasarkan profesi yang dimilikinya. Ia sama sekali tidak menyoalkan profesi sang Ayah. Hanya saja, ia ogah berurusan dengan Titas. Semuanya


akan tampak runyam jika nona muda manja itu berperan. “Ah.. Forget it! Aku harus membuktikan diri dulu. Baru kupikirkan masalah hati.” Ia pun memulai shalat dhuhanya… “Pokoknya aku mau ke rumah Pak Fadli!!” Desak Titas terhadap Nurma dan ayahnya. Wajahnya yang merona tampak anggun dengan kerudung putih barunya itu. “Tapi, Non! Rumah bapak gak nyaman. Sempit, gak sebesar rumah Opa.” “Bodo amat. Bapak tega banget sih. Emang sampe segitunya ya? Aku gak boleh silaturahmi sama keluarga di rumah??” Nurma meremas-remas tangannya, sebetulnya yang lebih ia khawatirkan adalah pesan kakaknya, jangan sampe Titas tau soal kakak ya, Nur. Bisa jadi ribet nanti.. “Bukan begitu, Kak! Boleh kok. Kapan kakak mau ke rumah kami?” “Sekarang juga. Siang ini.” Sahutnya cepat. “Apa?! Oh.. Iya, boleh.” Semoga Bang Ridho pulang telat, batinnya. Titas belum banyak berubah. Dia masih suka memaksa dan segala kehendaknya harus terlaksana. Nurma tidak banyak protes, ia memaklumi. Titas segera berlari masuk ke dalam rumah. Setengah jam kemudian, Titas telah berganti pakaian, sungguh cantik. Ia mengenakan jilbab pink lembut dengan kerudung berwarna senada. “Ayo berangkat, Nur.” Titas menggamit lengan Nurma. Nurma mengikutinya. “Pak, aku antar Kak Titas dulu ya. Assalamu'alaikum.” Pamitnya. “Wa'alaikum salam. Hati-hati kalian berdua.” Dari kejauhan Pak Fadli menggelengkan kepalanya seraya bertanya-tanya dalam hati. Non Titas dan Nurma kenapa belakangan ini begitu akrab sekali ya? Beliau lalu melanjutkan pekerjaannya kembali. Mereka mengendarai mobil Honda CR-V milik Titas. Ia begitu tampak berkelas di belakang kemudinya. Pantas Bang Ridho menyukainya, pikir Nurma diam-diam. “Hayo, lagi mikirin apa?” Nurma terhenyak. Pikirannya melambung kemana-mana. Ikhwan seperti Bang Ridho harus pintar-pintar menyembunyikan perasaan. Kalo tidak, bisa gawat! “Gak. Kak Titas cantik! Pasti banyak fans nya. Harus hati-hati, Kak!” Sahut Nurma. “Hahaha.. Tenang, Nur. Semenjak aku berkerudung, cowok-cowok di sekolah jadi pada segan. Aku seneng deh, jadi kayak ada yang jagain gitu.” Ungkapnya senang. Mereka telah sampai di sebuah rumah sederhana di pinggian kota. Halamannya tidak luas, tapi terlihat begitu asri dan nyaman. Titas memberhentikan mobil pas di depan pagar. Terlihat seorang ibu di halaman sedang menyapu pekarangan. Mereka turun dari mobil, Nurma mencium tangan ibu itu, diikuti Titas. “Kak, ini ibu ku.” Titas tersenyum. “Non Titas, makasih banyak ya kemarin sudah ngajak Nurma jalanjalan, dibelikan jilbab banyak sekali.” Melihat si Ibu dan Nurma yang bisa saling berangkulan seperti itu, Titas jadi ingat Mom. “Tidak apa-apa, Bu. Titas malah senang, Nurma sudah ngajarin Titas banyak hal. Anggap aja itu hadiah dari Titas.” Sang Ibu merangkulnya. Begitu hangat, Titas seolah enggan melepasnya. “Non baik sekali. Semoga Allah merahmati.” Mereka kemudian masuk ke rumah. Ibu sedang menyiapkan jus tomat dengan susu yang banyak. Nurma yang menyarankan. “Itu minuman kesukaan Kak Titas, bu.” Titas sempat heran, rumah keluarga ini sederhana sekali, tapi cara mereka menyuguhkan tamu begitu mewah. “Memuliakan tamu itu sangat dianjurkan Rasulullah, Kak. Bahkan dulu para sahabat sampai merelakan jatah makanan anak-anaknya demi tamu mereka.” Nurma menjelaskan. Titas manggut-manggut. “Ternyata masih banyak hal yang tidak aku ketahui ya, Nur tentang islam. Ajarkan aku lebih banyak lagi ya.” Nurma menyanggupi. “Bertahap aja ya, Kak! Soalnya aku juga masih banyak belajar. Jadi di sini kita sama-sama belajar. Kak Titas juga cari informasi dari yang lain, ikutan Rohis misalnya, boleh juga baca-baca buku islami.” “Eh, ngomong-ngomong kamu belajar Islam dari mana?” Tanya Titas spontan. “Ng.. dari Ayah sama sama Ibu, Kak! Sama.. dari.. Kakakku.” Jawab Nurma agak ragu. “Kamu punya kakak?? Kok gak pernah cerita?” “Iya.. soalnya gak penting, Kak.” Nurma memutar bola matanya. “Siapa tahu aku bisa lebih banyak belajar juga dari kakak kamu. Boleh, kan?” Nurma menggigit bibirnya. Aduh, bagaimana ini? “Terus mana kakakmu? Kok Gak keliatan?” Beberapa menit kemudian terdengar suara motor yang berhenti di

depan rumah Nurma. “Assalamu'alaikum..” “Wa'alaikum salam.” Ucap mereka serentak dari dalam rumah. “Wah, kayaknya ada ta.. Ti..Titas?!” Ridho yang berdiri di depan pintu menatap nanar kearah gadis yang kini telah anggun dengan jilbabnya.Titas pun heran, jadi Ridho dan Nurma? Mungkinkah mereka bersaudara? “Kamu sama Nurma? Adik kakak?” Terlihat Nurma menatap kakaknya, tatapan yang mengemis maaf. Ridho pasrah, mau bagaimana lagi, semuanya sudah terjadi. Ia tinggal menanti ekspresi Titas, mungkinkah menamparnya, mendorong dan memukulnya, atau hanya berteriak “AKU NGGAK MAU KENAL SAMA ANAK RENDAHAN KAYAK KAMUUUU” “Wah, Asyik!” Seru Titas menepuk kedua telapak tangannya. “Berarti kita bisa mengkaji islam bareng. Ridho mau kan? Kamu gak bisa nolak! Kalo alasannya kita bukan bukrim..” “Muhrim, Kak Titas. Bukrim mah sabun colek!” “Iya apalah itu. Pokoknya yang penting kan kita gak berdua, Do. Ada Nurma! Horeee.. asyik. Besok kita mulai dengan… hmm.. pergi ke toko buku!! Pulang sekolah kamu langsung ke rumah aku bareng Nurma ya. Ok, Ridho!” Cerocosnya. Perasaan Ridho campur aduk mirip gado-gado. Reaksi yang mengejutkan. Gadis ini memang aneh! “Ayolah, Ridho! Nolak dosa!!” Ancamnya agak kurang masuk akal. Ah, namanya juga Titas! Akhirnya Ridho mengangguk lemah. Ada sedikit perasaan lega. Ia kemudian ber-istighfar dalam hati karena telah ber-suuzon pada Titas, anak manja yang aneh dan keras kepala itu. Ia hanya meminta pada Allah supaya tetap dijaga hatinya dari indikasi-indikasi virus merah jambu. Ya Allah istiqamah kan hatiku, aku ingin membimbing gadis ini. Ridho masuk kamar dengan perasaan yang sulit dikatakan (bahkan ditulis sekalipun). Sayup-sayup ia mendengar percakapan Titas dan adiknya. “Kenapa kamu gak cerita dari dulu sih sama aku kalau Ridho itu kakakmu.” “Emang kenapa, Kak?” “Ya kalo gitu kan aku bisa seneng dari dulu. Ridho bisa bikin aku semangat!” Jawabnya blak-blakan tanpa ragu. Nurma ber-ha- sambil menautkan alis tebalnya. Dari balik pintu, Ridho mengusap wajahnya dengan tangan kanannya lalu mengacak-acak rambutnya. Ya Allah.. Harus banyak-banyak istighfar nih… []

imel redaksi D’RISE di Kirim cerpen karya D’RISEr ke alamat cerpen maksimal 12.000 drise.redaksi@gmail.com. Panjang nama, alamat & nomor umin karakter yah, jangan lupa cant rekening kalo ada.


H

a r i m a s i h berlumur hujan. Velbudz basah dan gelisah. Di sebuah padang rumput yang luas ribuan prajurit Khilafah Ustmaniyah mendirikan tenda-tenda yang berwarna merah. Di tengah-tengah tenda pasukan Ustmani itu berdirilah tenda yang p a l i n g b e s a r, j u g a berwarna merah. Di hadapan tenda itu tertancaplah sebatang tiang bendera. Bendera merah Khilafah Ustmaniyah menguncup dan terikat di sana, basah oleh hujan. Semua pasukan bersiaga. Sebagian di dalam tenda, sebagian lagi di luar dengan menggunakan mantel-mantel penahan hujan. Di dalam tenda besar itu ada sebuah meja bundar. Pelita berpendar di atasnya, menerangi semua. Di atas meja itu digelarlah selembar peta yang menggambarkan Semenanjung Balkan yang luas dan masyhur itu. Meja itu dikelilingi oleh orang-orang paling penting di dalam Kekhilafahan Ustmani. Sultan Murad melipat tangannya di depan dadanya. Selendang sorban melimpah di bahunya dan baju zirah dari logamlogam ringan melekat di tubuhnya. Di bagian p a l i n g l u a r i a mengenakan jubah yang panjang sampai ke b e t i s n y a . Wa j a h n y a teduh dan tenang. Janggut dan kumisnya lebat, namun tidak terlalu panjang. Matanya cokelat bening, menatap tajam kepada peta. Berdiri di kanankiri Sultan Murad, turut memperhatikan peta, adalah putera-puteranya, Bayazid dan Yakub. Keduanya masih muda dan tangguh. Api jihad berkobar di dada mereka karena didikan Sultan Murad yang ketat dan disiplin. Bersebelahan

dengan Bayazid berdirilah seorang ulama muda yang penuh dengan semangat jihad, namanya Hassan bin Mahdi. Ia adalah sahabat karib Bayazid, bermain dan tumbuh bersama-sama sejak kecil. Ia selalu memberi nasihatnasihat kepada Sultan Murad tentang kepemimpinannya. Dekat dengan Yakub tegak pula seorang penasihat militer Sultan Murad yang bernama Ehseneddin Hizirtoglu. Badannya besar dan kekar, walau usianya sudah lanjut namun ketangkasannya tak terkalahkan. Kumis, janggut, dan jambangnya sudah memutih, tapi itu semua tidak menunjukkan bahwa dia

kita. Saat matahari menyingsing segeralah kau pimpin pasukanmu ke sana untuk menjemput salah satu dari dua kemuliaan. Bukalah wilayah Serbia untuk Islam.” Sultan Murad menggeser penanda-penanda kayu yang mewakili pasukan-pasukan, memindahkannya menuju wilayah Serbia yang ada di peta. “Siap, insya Allah,” sahut Bayazid. “Jangan menghancurkan gereja, jangan membunuh perempuan, anak-anak, dan orang tua. Jangan membunuh para pendeta. Dan jangan mengusir orang-orang dari rumah-rumah

lemah sedikit pun. “Telah beberapa waktu kita menduduki Velbudz, alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” kata Sultan Murad, “tinggal kita tentukan bagaimana langkah kita untuk menindaklanjuti seruan kita kepada para pemimpin itu.” S e m u a o r a n g memperhatikan. “Kita akan membagi dua pasukan kita. Bayazid, Yakub, kalian berdualah yang akan mengomandani masing-masing pasukan itu. Bayazid, kau akan mengepung Serbia karena ternyata mereka menolak seruan

Bayazid mengangguk. Hasan bin Mahdi, syekh muda itu, tersenyum. “Aku akan menyertai Bayazid.” “Baiklah,” sahut Sultan Murad, “penyerangan ke Bosnia akan ditunda, karena kabar yang kudapat adalah pasukan Bosnia sedang bergerak menuju Serbia. Jadi kita hadapi mereka sekaligus di Serbia, setelah Serbia kita taklukkan barulah kita datangi Bosnia.” “Yakub,” lanjut Sultan Murad, “kau akan menyerbu Ta r n o v g r a d k a l a u B u l g a r i a menolak seruan kita, aku minta

J e n d e r a l Ehseneddin menyertai Yakub.” “Insya Allah,” E h s e n e d d i n mengangguk. “Aku pun akan menyertai Yakub,” Sultan Murad menghembuskan napasnya, mengusir dingin benua Eropa yang menyergap wajahnya. “Kalau kita membagi pasukan kita seperti ini, apakah jumlahnya masih akan m e m a d a i ? ” Ya k u b bertanya pada ayahnya. “Bagaimana kalau nanti jumlah pasukan musuh lebih banyak dari jumlah pasukan kita?” Sultan Murad tersenyum. “Kita tidak berperang karena jumlah pasukan, tapi karena janji Allah bahwa Dia akan menolong kita. Telah berkali-kali terjadi bahwa pasukan yang lebih sedikit mampu mengalahkan pasukan yang jumlahnya lebih banyak dengan pertolongan Allah. Lihatlah di dada setiap prajurit kita api jihad berkobar besar karena mengharap kemenangan dari Allah. Sementara orang-orang kafir itu kehilangan semangatnya karena mereka tahu kalau mereka mati mereka tak akan mendapatkan apa-apa. Dengan membagi pasukan seperti ini kita akan mendapatkan dua kemenangan sekaligus. Kita akan membuka Serbia dan Bulgaria.” Yakub mengerti. “Insya Allah kita a k a n m e r a i h kemenangan,” tambah Ehseneddin, “karena begitulah sekarang kondisi mereka. Semangat mereka sedang kendur. Kita akan menang, insya Allah kita akan menang” “Yang penting kita tetap menolong agama Allah dengan berjihad di atas jalanNya. Allah pasti akan menolong kita, Dia sudah berjanji,” Syekh Hasan menguatkan.


Ya k u b , y a k i n l a h a k a n pertolongan Allah,” Sultan Murad menepuk bahu puteranya. Terdengarlah suara salam dari tirai pintu tenda. Hadirlah seorang prajurit yang memakai mantel dengan air hujan menetes. Mereka menyahut salam itu. “Fregadovic sudah datang, Sultan,” katanya. “Oh, alhamdulillah, cepat suruh dia masuk.” Tak beberapa lama kemudian Fregadovic sudah hadir di hadapan orang-orang penting itu. Dia memakai mantel dan basah kuyup. Dia melepas mantelnya dan menggantungkannya di sudut tenda. “Fregadovic, mari silakan duduk,” Sultan Murad melayangkan tangannya. Mereka semua berjalan dan duduk melingkar di atas sebuah dipan kayu yang dilapisi karpet berwarna hijau. Ada keanehan yang dirasakan hati Fregadovic. Dia bisa duduk sama rendah dengan pemimpin sebuah negara besar, Khilafah Ustmaniyah, dalam jarak yang sangat dekat. Padahal dia orang kafir. Dia tidak pernah mendapatkan penghormatan sebesar itu. “Bagaimana, Fregadovic?” Hati Sultan Murad penuh dengan rasa ingin tahu. “Aku sudah menyampaikan surat Sultan kepada Kaisar Ivan Alexander. Aku pun mendengar isinya

dibacakan. Tapi Kaisar Bulgaria itu tak menjawab apaapa. Kemudian dia menyuruhku untuk menghadap Sultan sambil berkata bahwa aku sudah mengetahui jawabannya. Hanya begitu saja. Setelah itu dia membahas pengerahan pasukan dengan bawahan-bawahannya. Dia akan membawa pasukannya ke Kosovo karena telah datang utusan dari Serbia meminta bantuan padanya. Sepertinya medan perang akan pindah ke Kosovo.” “Oh begitu, kalau dia mengerahkan pasukan tandanya dia menolak seruanku.” “Dia mengirimkan pasukan ke Kosovo dengan tetap mempersiapkan pengerahan pasukan di Tarnovgrad,” lanjut Fregadovic. “Kalau begitu sudah j e l a s . Ya k u b , k a u k e Tarnovgrad. Bayazid, kau ke Kosovo. Berjuanglah demi kemenangan Islam di sana.” Sultan Murad menatap Fregadovic, “Ivan Alexander sendiri akan berada di mana?” “Dia akan bergabung dengan pasukan yang berangkat ke Kosovo.” “Kalau begitu aku akan ke Kosovo. Aku ingin bertemu dengannya di medan perang,” Sultan Murad mengubah keputusannya. “Baiklah, aku ucapkan terima kasih kepadamu, Fregadovic,” kata Sultan Murad, “kau boleh kembali ke tempatmu.” Fregadovic malah menunduk dan terdiam, kemudian dia menatap Sultan penuh harap. “Bolehkah aku bicara sesuatu, Sultan?” “Kalau ada yang bisa aku lakukan untukmu, a k u a k a n mengusahakannya.” Sahut Sultan Murad. “Aku ingin memeluk Islam.” Mendengar apa yang dikatakan Fregadovic semua orang di tenda itu terkejut. Mereka menatap penuh keheranan kepada Fregadovic. “Benarkah itu?” Tanya Syekh Hasan. “Kau serius?” Bayazid penasaran. F r e g a d o v i c mengangguk tenang.

“Sepanjang perjalanan menuju kemari aku sudah memikirkannya. Aku kagum kepada isi suratmu, Sultan. Kalau memang begitu aturan Islam, maka aku tak bisa membohongi diriku sendiri, aku harus memeluk Islam. Aku bersumpah akan menjadi orang Islam sejati.” “Subhanallah, alhamdulillah,” Sultan Murad memuji Allah, “betapa bahagia kami mendengarnya. Syekh, kalau begitu segeralah kau atur.” “Baik, Sultan,” sahut Syekh Hasan. Semua orang tersenyum, dan menjabat tangan serta memeluk Fregadovic. Kebahagiaan itu tak terkira. Sultan Murad menepuk lagi bahu Yakub, “kau lihat, kemenangan Islam sudah datang sejak malam ini, insya Allah esok pun kita akan menang.” [Sayf Muhammad Isa] Bersambung...



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.