Majalah Elshinta Edisi April 2012

Page 1



SURAT REDAKSI

Pantura Yang Makin Menggeliat U

Cirebon sangat terkenal dengan salah satu usaha batik,seperti Batik Trusmi, Brebes dengan sentra pengrajin sanggul dan juga Pemalang yang sukses dengan pengrajin kulit ular serta kain sarung tenun. Semuanya akan kami tuangkan selengkap-lengkapnya dalam beberapa rubrik seperti Potensi Daerah, Prospek dan Sentra Bisnis pada Edisi April 2012 ini. Jika Bapak dan Ibu, para pembaca yang budiman ingin menyampaikan usulan agar potensi usaha di daerah Bapak Ibu dapat diliput oleh Tim Redaksi kami, maka kami persilahkan untuk menghubungi Redaksi Majalah Elshinta (Majels) melalui berbagai saluran komunikasi yang telah kami sediakan . Kita berharap, melalui li­ putan Potensi Daerah di Majels ini, maka informasi tersebut akan tersebarluaskan kepada para pembaca yang ingin terus meningkatkan jaringan usahanya ke berbagai daerah .

saha Kecil dan Menengah (UKM) adalah tulang punggung perekonomian Indonesia yang terus tumbuh subur di berbagai daerah. Generasi muda kita yang semakin sadar akan kemandirian dan kejelian dalam melihat peluang usaha, pun te­ rus membangun da­erah­ nya dengan berbagai pe­mikiran kre­a­tif. Maka tak heran, UKM terus tumbuh dan berkembang di berbagai daerah se­ hingga menarik per­ hatian kami untuk menjadikannya sebagai salah satu rubrik tetap di setiap terbitan Majels tiap bulannya. Bulan lalu, Tim Re­ daksi berkesempatan menyusuri kantongkantong usaha yang telah membuktikan ke­ suksesannya di ranah UKM. Menjelajah pesisir Pantura untuk meliput langsung kegiatan eko­ nomi masyarakat, mulai dari Indramayu, Cirebon, Brebes,Tegal hingga Pe­ malang. Jika kita melihat langsung bagaimana mereka membangun dan tetap eksis dalam persaingan usaha, sungguh kita akan berdecak kagum penuh kebanggaan. Padahal itu bukanlah yang pertama bagi kami. Nusantara bukan hanya kaya akan sumber daya alam,tetapi juga kaya dengan sumber daya manusia yang gigih,ulet dan siap maju. Itu juga yang mengilhami kami untuk mengajak para pembaca Majels melihat langsung kantongkantong usaha di berbagai daerah melalui program InspiraTrip.

Salam Takjub!

Iwan Haryono

3

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


DAFTAR ISI April 2012

PENERBIT: PT NUANSA KARYA BERITA SIUPP 1102/SK/MENPEN/ SIUPP/ 1999 PEMIMPIN REDAKSI. Iwan Haryono REDAKTUR PELAKSANA. Er Prianggodo REDAKTUR. Ahmad Setiawan Wendy Danoeatmadja SEKRETARIS REDAKSI. Natalia Risma REPORTER. Cucun Hendriana FOTOGRAFER. Okie AZ DESAIN GRAFIS. Abdul Kholis, Rusmanto PRODUKSI. Matsani DISTRIBUSI/SIRKULASI. A. Sukarno, Budhi Sutisna, Yayat Supriyatna, Sugi Handono, Yosida B.A KEUANGAN: Susanti MARKETING: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS Telp. (62-21) 584 2285 Fax: (62-21) 587 3750 Sam Saptono Telp. (62-21) 58359109 Fax. (62-21) 58359093

12 MAESTRO CHANDRA LIE Bos Sriwijaya Air ini, membawa maskapai Penerbangan yang dirintisnya menjadi maskapai papan atas hanya dalam waktu 8 tahun. Bagaimana kiat bisnis dan filosofi hidupnya?

ALAMAT REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520 Telp. (62-21) 58359112, 58359108 Fax: (62-21)58359094 Email: majalahelshinta@gmail.com Hotline Berlangganan (62-21) 93938019 PERWAKILAN MAJALAH ELSHINTA JAWA TENGAH /DI YOGYAKARTA: Albert Marbun Jln Kelud Utara II/4 Semarang Telp: (024) 70116152 HP: 08174862781 Fax: (024)8313415 Rochmad Mujari (Yogyakarta) REKENING PEMBAYARAN: Bank BCA a.n PT NUANSA KARYA BERITA A/C. 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement

22 PENCERAHAN Simak kisah sukses Zulfikar, Raja Okto hingga Pirton Roul Hutagalung mengguritakan bisnis mereka dari nol!

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

PERCETAKAN: PT. Gramedia (Isi diluar tanggung jawab percetakan)

4


Peluang dan Inspirasi Bisnis

48 BISNIS SELEB

84 SENTRA BISNIS

Debby Sahertian Franchise resto Takigawa Debby Sahertian, dimodali 3 milyar dalam waktu 2 tahun sudah mampu kembali modal.Â

Batik Trusmi adalah seni khas Cirebon yang sudah ada sejak abad 14. Di wilayah ini kini terdapat sentra bisnis batik pesisir khas Cirebon modern.

52 INFO FRANCHISE

92 INFO UKM

Dimodali hutang, Restoran Waroeng Gurami kini mampu berfranchise, menawarkan kesempatan bisnis resto yang menguntungkan.

Kata siapa UKM tidak bisa berkutat di sektor energi? Simak kisah Endy Priyatna berbisnis bahan bakar masa depan ; bioetanol!

55 PROSPEK Pantai Utara Jawa (Pantura), meski panas menyengat tapi dipenuhi wirausahawan penuh semangat. Ikuti penyusuran Majalah ELSHINTA ke sentra bisnis di Indramayu, Cirebon, Tegal, Brebes hingga Pemalang.

76 KOMUNITAS BISNIS Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia berawal dari komunitas online yang merasa bisa menarik keuntungan dari bisnis wisata dan travel on-line. Anggotanya tersebar di seluruh Indonesia.

Foto: Ferdinand Iskandar

Cover: Chandra Lie (PresDir. Sriwijaya Air)

5

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


SURAT PEMBACA

BBM Vs UKM BBM sangat vital dalam kebutuhan seharihari, terlebih dalam dunia industri. Saya pelaku UKM sepatu kulit, tentu sangat berat untuk menaikkan harga produk. Bahan baku naik, produksi, operasional hingga transportasi. Belum lagi harus bertarung dengan produk China, yang berani banting harga. Tapi inilah risiko berbisnis, semoga usaha tidak gulung tikar tapi menemukan solusi yang baik. Terimakasih Majels atas dimuatnya curhat saya. Bram Sutrisna Bandung

InspiraTrip Bali

Bapak Bram, tentu banyak UKM yang bernasib serupa. Tapi melalui media Majels, mari kita sharing mungkin bisa mendapat pencerahan dalam menjalankan pasangsurutnya berwirausaha.

Sebetulnya saya sudah ingin mengikuti InspiraTrip sejak Bandung, sayang waktu Bali saya terlambat karena di luar kota akhirnya peserta sudah penuh. Usul nih, apakah InspiraTrip mendatang jumlah peserta bisa ditambah? Terimakasih Trisawati Kebun Jeruk Jakarta

Seminar Majalah Elshinta Sebetulnya saya ingin mengikuti InspiraTrip Bali, tapi ternyata saya ada jadwal ke luar negeri. Saya mau usul, bagaimana kalau Majalah Elshinta mengadakan seminar bisnis dengan pembicara para nara sumber yang pernah dimuat di majalah Elshinta. Pengalaman menuju sukses mereka pasti sangat bermanfaat bagi kita dalam menjalankan bisnis. Terimakasih Anto Sawego Semarang

Saudari Trisa kami mohon maaf, ternyata Bali memang menjadi dambaan para entrepreneur. Karena selain membuka networking bisnis, sekalian untuk jalan-jalan. Supaya lebih intens dan fokus, kami membatasi peserta satu bus atau 35-an orang. Mungkin nanti bisa diadakan InspiraTrip Bali jilid 2.

Betul sekali saudara Anto, kami memang sedang bersiap mengadakan seminar. Terutama akan mengajak sharing bisnis para penerima Anugerah Majels kepada pembaca. Tunggu tanggal mainnya.

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

6


7

/ MARET 2012/ TAHUN IV


TAMU

Angel Lelga

Duet Bisnis Parfum Lokal

S

udah semakin jarang tampil di layar kaca, diam-diam Angel Lelga disibukkan dengan aktivitas barunya, berbisnis par fum. Bisnisnya itu ia jalankan secara duet dengan Indra L Brugman. Wanita bernama asli Lely Anggraeni ini mengatakan kalau par fum yang dijualnya terdiri dari 3 jenis. “Bisnis ini dijalankan bareng dengan Indra. Produk yang kami tawarkan ada 3 macam, yaitu Brugman untuk pria, A-Lelga untuk wanita dan Angelman untuk unisex,” ucap Angel. Angel yang lahir di Surakar ta, 1 Januari 1981 ini mengaku, kalau harga parfumnya itu masih sangat terjangkau. “Soal harga sangat terjangkau. Karena sejak awal kami ber tekad untuk menciptakan produk dalam negeri yang bisa menyaingi produk par fum luar negeri. Kami ingin memajukan produk dalam negeri dan kita harus bangga untuk itu,” jelasnya. Adapun harga ketiga par fumnya dibanderol dengan harga Rp 48 ribu perbotolnya. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto: Istimewa

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

8


Natalie Sarah

Jual Gaun Ala Timur Tengah N

atalie Sarah, wanita kelahiran 12 Januari 1983 yang memulai debutnya sebagai model ini belakangan tengah merintis sebuah bisnis. Kesibukannya di layar kaca, diakuinya, tidak mengganggu aktivitasnya dalam berbisnis. “Bisnisnya masih belum lama, sekitar setahunan. Bisnis saya itu menjual busana ala Timur Tengah. Bisnis Kaftan,” ucapnya. Hebatnya, produk yang dijualnya itu adalah hasil dari desainnya sendiri. Uniknya pula, desainnya itu dipasarkan via online. “Ya, saya desain sendiri dan dijual melalui online. Saya rasa bisnis ini cukup menjanjikan. Keuntungannya pun lumayan,” ujar Natalie yang menjajakkan produknya dengan merk Nat Kaftan ini. Kabarnya, dalam sehari, omsetnya bisa menyentuh angka Rp 5 juta. Harganya sendiri sangat bervariasi, mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. “Selama ini sih pelanggannya dari teman-teman juga. Ada juga dari Malaysia, Singapura dan Brunai. Sehari bisa sampai Rp 5 juta. Kalau lebaran bisa lebih,” aku pemeran di sinetron Kawin Gantung ini. Sementara, untuk bahan baku kaftan sendiri, selain dari dalam negeri, ia juga mencarinya hingga ke India dan China. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto: Istimewa

Fahrani

Lirik Bisnis Kacamata

N

amanya Fahrani Pawaka Empel. Wanita kelahiran Jakarta, 27 September 1984 ini awalnya dikenal sebagai model. Setelah sukses menekuni dunia model dan peran, saat ini ia melirik dunia bisnis.”Sekarang saya sibuk mengurus bisnis kacamata. Saya menjualnya di Bali. Prospeknya cukup bagus,” ucapnya. Sebelum terjun ke bisnis kacamata, ia juga sempat berbisnis pakaian tapi kemudian dilanda kegagalan. “Saya sudah pernah bisnis sebelumnya, buka butik dengan menjual baju dan sepatu. Tapi gagal. Mudah-mudahan, di kacamata ini bisa sukses. Tapi sinyal pasar sih baik, sejak dibuka, responnya luar biasa,” akunya. Karena itulah ia semakin mantap, meski diakuinya sampai ini ia belum terlalu memikirkan soal keuntungan. “Saya masih fokus pada pengembangan bisnis saja dulu. Dapat untung saya pakai lagi untuk memperbesar bisnis ini,” imbuh peraih penghargaan sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam FFI 2008 lewat film bioskop Radit dan Jani ini. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto: Istimewa

9

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


TAMU

Ari Wibowo

Betah Bisnis Pengembangan Diri

P

ria bernama Arianto Wibowo atau yang lebih dikenal dengan Ari Wibowo, ditengah kesibukannya bermain sinetron, saat ini sedang mendalami sebuah bisnis yang dinilainya potensial. Bisnis yang ditekuninya itu masih sejalan dengan karirnya di jagat pertelevisian. “Bisnisnya pengembangan kepribadian. Artis pendatang baru itu kan jumlahnya banyak sekali. Nah, kadang mereka masih kurang percaya diri di depan kamera. Potensi itu yang saya bidik dan dijadikan bisnis. Harapannya tentu agar artis tersebut bisa lebih percaya diri di depan publik. Lebih ke pengembangan skill dalam berkomunikasi,” ucap Ari. Aktor kelahiran Berlin, Jerman, 26 Desember 1970 ini mengaku enjoy menjalankan bisnis yang dipilihnya itu. Sudah 3 tahun Ari mengurus bisnis ini. “Ya, cukup senang lah bisa mengantar orang lain pada kesuksesan yang ingin digapainya. Saya sendiri tidak mengajar langsung, karena sudah ada belasan pengajar lain yang kompeten dan bersertifikat internasional. Harapannya, mudah-mudahan ke depannya, bisnis ini terus berjalan mulus,” jelas anak bungsu dari dua bersaudara pasangan Wibowo Wirjodiprojo dan Sibylle Ollmann ini. Choen/Dari Berbagai Sumber /Foto: Istimewa

Citra Skolastika

“Dubber” Karaoke Online

U

sianya masih sangat muda, 18 tahun. Penyanyi jebolan Indonesia Idol ini diam-diam ia juga tengah menekuni sebuah bisnis yang terbilang unik, karaoke online. Diakui pelantun Everybody Knew dan Pasti Bisa ini, bisnisnya itu berangkat dari hobinya berkaraoke. “Saya itu sejak dulu senang karaoke. Sepertinya tidak ada salahnya kalau saya terus tekuni dan dijadikan bisnis,” tandas Citra. Dara bernama lengkap Skolastika Citra Kirana Wulan ini, berkat kegemarannya berkaraoke itu, kini dibesut sebagai pengisi tutorial voice over showtime Indonesia. “Disini saya sebagai dubber untuk game online dan karaoke. Ternyata ini sangat menyenangkan,” pungkas Citra, yang lahir pada 5 Juni 1993 ini. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto:Istimewa / APRIL 2012/ TAHUN IV

10



MAESTRO

Chandra Lie PresDir. PT. Sriwijaya Air

Puluhan Boeing Awalnya Carteran / APRIL 2012/ TAHUN IV

12


Terlintas di benak pikiran saya untuk menjadi entrepreneur dunia jasa penerbangan. Niatnya adalah dapat menerbangkan masyarakat setempat yang hendak melakukan perjalanan ke luar pulau

Di kokpit pesawat Sriwijaya Air

Dalam waktu relatif singkat sejak 2003, Sriwijaya Air kini masuk ke jajaran atas maskapai penerbangan nasional. Awalnya, hanya dengan satu pesawat carteran. Di tangan Chandra Lie, Sriwijaya Air mengepak sayap ke angkasa internasional dengan puluhan pesawat Boeing. 13

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


MAESTRO

Kesuksesan Sriwijaya Air bukan tanpa perjuangan. Awalnya, maskapai penerbangan ini hanya punya 1 pesawat carter. Di tangan Chandra Lie, Sriwijaya melesat ke jajaran atas maskapai penerbangan nasional dan dunia. Chandra Lie membangun Sriwijaya Air bersama keluarganya. Dibesarkan di Pangkal Pinang, Bangka, Chandra dididik dengan disiplin dan nilai-nilai luhur orang tuanya - Lo Kui Nam dan Lie A Loen. “Mereka mendidik saya dengan menanamkan nilai-nilai yang sama pada anak-anak mereka,� ujarnya. Nilai-nilai itu yang ikut membawanya ke ranah sukses pengusaha penerbangan nasional. Baginya, perjuangan menuju sukses hanya bisa dilakukan seperti kata presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln yang kerap ia sampaikan pada semua direksi dan karyawan Sriwijaya Air ; “Jangan pernah menyerah dan jangan pernah menyerah!� Seperti kiat hidup yang dibeberkan pada pembaca setia Majalah Elshinta: Bagaimana kehidupan masa kecil? Kami berasal dari keluarga sederhana, bahagia dan sangat kompak dan saya adalah anak ke tiga dari enam bersaudara. Sebagaimana kehidupan

Bersama karyawan di bandara Soekarno Hatta / APRIL 2012/ TAHUN IV

14

keluarga lainnya, kami juga selalu bersama dalam suka dan duka. Mungkin yang membedakan dengan keluarga lainnya, kami hidup dengan didikan seorang bapak yang menjunjung tinggi kedisiplinan. Seperti apa gaya dan cara mendidikan orangtua? Lantas bagaimana gaya dan cara Bapak mendidik putra-putri? Orangtua saya selalu menanamkan tiga hal kepada semua anaknya ; disiplin, jujur dan jangan menyakiti hati orang lain! Tiga hal tersebut setelah saya pahami, disiplin dan jujur adalah untuk meraih cita-cita. Sedangkan jangan menyakiti hati orang lain, karena kita hidup di dunia ini harus selalu saling tolong menolong. Kita tidak pernah tahu kapan kita berada di atas dan kapan berada di bawah. Makanya kita harus berbuat baik kepada orang lain. Meskipun jaman sudah maju seperti saat ini, tetapi dalam mendidik anak, saya juga tekankan tiga hal tersebut kepada anak-anak saya. Sedangkan pilihan cita-cita anak, saya tidak pernah mengintervensi. Saya hanya mengarahkan dan mendukung penuh apa yang anak-anak citacitakan.


Nilai hidup itu juga yang hendak Bapak wariskan? Ya. Nilai-nilai hidup itu yang selalu saya tanamkan kepada putri-putri saya. Disiplin, jujur dan jangan menyakiti hati orang. Sebenarnya seberapa penting peran keluarga? Bagaimana mereka mendukung karier ? Peran keluarga, baik istri maupun anak sangat sangat penting. Keluarga adalah penyeimbang saya dalam menjalankan hidup dan usaha. Apalagi, saya adalah tipe orang rumahan, yang selalu rindu sama keluarga. Di tengah-tengah kesibukan, saya selalu meluangkan waktu untuk keluarga. Terutama hari libur, Sabtu dan Minggu. Kami selalu meluangkan waktu untuk bersamasama dalam menjalankan ibadah atau jalan-jalan santai. Ini adalah kunci kesuksesan saya bekerja. Keluarga dan Tuhan harus berjalan seimbang. Mereka sangat mendukung saya 100% apa yang selama ini saya lakukan. Mereka tahu persis apa yang sedang saya lakukan dalam pengembangan usaha dan karier saya. Betulkah Bapak sebenarnya bercita-cita menjadi pengacara? Mungkin namanya masih muda, cita-cita yang diinginkan pasti beraneka ragam. Namun, setelah menginjak dewasa, saya baru menyadari keinginan yang sebenarnya. Saat itu, ketika saya masih tinggal di Pangkal Pinang, justru saya menemukan keinginan yang kuat untuk menekuni bisnis jasa penerbangan. Obsesi saya adalah melalui Sriwijaya Air, saya dapat memberi kontribusi nyata untuk pembangunan bangsa dan negara. Terutama dalam bidang transportasi udara. Puji syukur, saya telah membuktikan dengan Sriwijaya Air. Kami sudah merentangkan sayap dari Aceh sampai dengan Papua. Masyarakat dapat melakukan perjalanan udara dari Indonesia paling Barat sampai Indonesia paling Timur. Tahun ini kami akan terbang dari Sabang sampai Merauke yang dapat kita tempuh dalam satu hari.

Keluarga tetap nomor satu Chandra tidak hanya sukses membawa Sriwijaya Air ke kancah nasional. Maskapai yang didirikan tahun 2003 ini juga sukses menembus pasar dunia. Baginya, kunci sukses sebuah perusahaan ada pada tiap karyawan.Itu sebabnya, ia menerapkan gaya kepemimpinan yang bersifat kekeluargaan. �Pengembangan perusahaan dilakukan secara terbuka tanpa batas dan jarak, sehingga semua dapat berinteraksi secara cepat dan mudah,� ujarnya. “Jika seorang karyawan Sriwijaya Air hanya melakukan yang diperintahkan, maka ia seorang budak. Jika karyawan melakukan lebih dari yang diminta, maka ia adalah orang yang merdeka.� Hal ini terlihat kerapnya Chandra Lie menyalami dan menyapa hampir semua karyawan yang dijumpainya mulai dari petinggi, crew pesawat hingga staff bawah. Buahnya adalah beragam prestasi dari dalam dan luar negeri. Boeing, misalnya, merekomendasi Sriwijaya Air karena semua pesawat Boeing yang digunakan Sriwijaya Air aman dan laik terbang. Sriwijaya Air juga masuk dalam Kategori 1 untuk keselamatan dan memegang Air Operator Certificate (AOC) di bawah Civil Aviation Safety Regulation (CASR) 121 (penumpang lebih dari 30 orang).

15

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


MAESTRO

Mengapa membangun Sriwijaya Air? Betulkah tanpa pinjaman modal dari Bank? Sebenarnya, ini adalah obsesi saya sejak masa kecil. Waktu itu, ketika masih di Pangkalpinang, saya melihat pesawat terbang yang lalu lalang di angkasa Pangkalpinang. Kemudian saya amati dan berfikir bahwa sarana transportasi udara memang sangat diperlukan untuk mobilisasi masyarakat setempat. Nah, sejak itu lah terlintas terus di benak pikiran saya untuk menjadi entrepreneur dunia jasa penerbangan. Niatnya adalah dapat menerbangkan masyarakat setempat yang hendak melakukan perjalanan ke luar pulau.

syukuri pula tanpa ada hambatan atau kendala yang berarti dalam menggerakkan Sriwijaya Air.

Apa kendala terbesar saat pertama kali Sriwijaya Air berdiri? Saat ini? Puji syukur saat itu tidak banyak mengalami kendala, karena saya awali membuka bisnis ini dengan pola carter. Lambat laun, saya mengenali market dan karakteristiknya dan dengan tekad dan semangat ingin memiliki airlines sendiri, maka saya mendirikan Sriwijaya Air. Saat itu, saya juga disupport oleh beberapa ahli dunia penerbangan. Perjalanan dari tahun 2003 hingga saat ini, kami

Apa grand strategi Sriwijaya Air dalam menghadapi persaingan sepuluh tahun ke depan? Grand strategi untuk sepuluh tahun ke depan diawali dengan pengadaan pesawat mulai tahun 2012. Jenis pesawat yang akan didatangkan adalah 20 unit Boeing 737-800 (NG), 12 unit Boeing 737-500 dan 20 unit pesawat Embraer E-190. Pengadaan pesawat ini, selain untuk peremajaan pesawat yang ada, juga akan menjadi awal sebuah reposisi market dari layanan kelas

Di sebuah acara bantuan pada anak yatim piatu / APRIL 2012/ TAHUN IV

16

Seperti apa manajemen yang diterapkan di Sriwijaya Air ? Gaya manajemen yang diterapkan di Sriwijaya Air adalah pola kekeluargaan. Kami seluruh komisaris, direksi dan seluruh karyawan bersamasama memikirkan Sriwijaya Air untuk maju dan berkembang. Pengembangan perusahaan dilakukan secara terbuka tanpa batas dan jarak, sehingga semua dapat berinteraksi secara cepat dan mudah.


Grand strategi Sriwijaya Air mendatangkan pesawat 20 unit Boeing 737-800 (NG), 12 unit Boeing 737-500 dan 20 unit pesawat Embraer E-190

17

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


MAESTRO

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

18


ekonomi menjadi layanan kelas ekonomi dan kelas bisnis. Soal persaingan, sebenarnya di antara pemain bisnis jasa penerbangan tidak ada persaingan. Mereka adalah mitra kami yang setiap saat bisa saling mendukung untuk memajukan bisnis jasa penerbangan di Indonesia pada umumnya. Bila bisnis jasa penerbangan di Indonesia maju, maka seluruh masyarakat Indonesia mudah untuk berpergian dan menunjang pergerakan perekonomian masyarakat Indonesia pada khususnya.

secara baik hal-hal yang menguntungkan dan merugikan operator penerbangan.

Seberapa besar peran pemerintah dan badan otoritas penerbangan menentukan strategi bisnis Sriwijaya Air? Saya menilai bahwa sampai saat ini pemerintah dan badan otoritas berlaku secara adil atau fair. Artinya tidak memudahkan dan tidak memberatkan. Pemerintah pun seringkali mengajak kami untuk diskusi dan sosialisasi atas kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan. Jadi kami terinformasi secara baik - well informed. Dan itu yang kami kami harapkan. Pemerintah tetap menjadi regulator yang arif, bijak dan memahami

prinsip yang selalu kami sampaikan ke seluruh karyawan.

Persaingan bisnis dan kualitas pelayanan, bagaimana menyelaraskannya ? Kualitas pelayanan menjadi hal yang paling penting setelah faktor keselamatan - safety. Karena bisnis ini adalah bisnis jasa, maka pelayanan adalah yang utama untuk pelanggan. Dua faktor bisnis dan pelayanan adalah sangat selaras. Bila pelayanan kami dapat diterima oleh pelanggan, maka bisnis kami pasti berjalan dengan baik. Itu

Sebagai sebuah bisnis skala besar, Chandra cukup piawai membaca pasar. Beberapa inovasi pelayanan ia luncurkan untuk menarik simpati pelanggan. Salah satunya menjalin kerjasama resmi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jaya dengan meluncurkan Commercial Community Card (CCC). Sriwijaya Air juga memfasilitasi para Duta Besar yang mempromosikan Kepulauan Bangka Belitung di negerinya. Di segi pemasaran,

19

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


MAESTRO

Beberapa penghargaan yang diraih Sriwijaya Air ia menarapkan strategi bauran pemasaran – marketing mix. “Saya menerapkan distribusi dengan memperbanyak outlet dan agen. Bersamaan dengan itu, membangun brand image - pencitraan merek, dengan relasi sebanyak-banyaknya!” Chandra Lie juga menerapkan pelayanan yang komprehensif pada pelanggan maskapainya. Pelayanan dilakukan secara menyeluruh ; pre flight - sebelum terbang, in flight - selama penerbangan dan post flight - pasca penerbangan, dengan mengedepankan tingkat keselamatan yang tinggi. “Bila pelayanan kami dapat diterima oleh pelanggan, maka bisnis kami pasti berjalan dengan baik!” papar suami dari Emi Susila dan ayah 4 putri ini. Seperti apa bisnis aviasi di Indonesia saat ini dan masa yang akan datang? Bisnis penerbangan di Indonesia saat ini cukup kondusif. Hal ini terlihat dari 15 % pertumbuhan pasar tiap tahunnya. Kami yakin, di masa datang,

semakin

menarik

dan

Bagaimana sumberdaya manusia dunia aviasi Indonesia? Memang sumber daya manusia di dunia aviasi agak kedodoran, terutama masalah crew. Namun, kami punya kiat sendiri untuk mengatasi dan mengantisipasinya yaitu dengan mendirikan National Aviation Management (NAM) Flying School untuk initial calon-calon pilot Sriwijaya Air. Demikian juga untuk kebutuhan Flight Attendant, kami siapkan intial program yang ditangani oleh inhouse trainning di Sriwijaya Air Trainning Center. Seberapa besar sebenarnya peluang di dunia aviasi? Sektor pendukung bisnis aviasi apa yang belum dan bisa dikembangkan di Indonesia? Peluang bisnis di aviasi sangat bagus karena kita negara kepulauan. Banyak sektor pendukung yang dapat dikembangkan. Misalnya saja Flying School, Trainning Center, Ground Handling dan Catering Support. Tips bagi enterpreuner muda Indonesia? Jangan buang-buang waktu selagi muda. Silahkan gunakan kesempatan yang baik untuk berkarya, bekerja dan berusaha sesuai minat di bidangnya masing-masing. Yang paling berharga dalam mengembangkan diri adalah masalah waktu. Kesempatan bisa dicari, tetapi waktu tidak dapat diundur. Waktu berjalan terus dan gunakan terus mengejar kesempatan.Wendy Danoeatmadja/ Foto Okie A.Z., Tarzan Foto, Dok. Elshinta

Bersama keluarga besar / APRIL 2012/ TAHUN IV

bisnis penerbangan menjanjikan.

20


21

/ MARET 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

Pirton Roul Hutagalung, BS. MBA.

18 Usaha Arion Dari Toko Kelontong / APRIL 2012/ TAHUN IV

22


Berangkat dari toko kelontong, Arion Paramita Holding Company kini menaungi 18 perusahaan dengan ribuan karyawan. Bagaimana generasi kedua keluarga ini mensukseskan multi-bisnis mereka?

Bus Arion

“Memeras botol kosong sampai mengeluarkan setetes dua tetes air.” Itu falsafah hidup ayahnya yang senantiasa tergiang pada Pirton dan ke-empat saudaranya untuk konsisten mengembangkan perusahaan dengan semangat kebersamaan. Membuat yang tidak ada menjadi ada dan akhirnya berguna, begitu sari pati filosofi memeras botol kosong tersebut. Bagi Pirton Roul Hutagalung BS.MBA - Komisaris Arion Paramita Holding Company - filosofi itulah yang menjadi acuan bagi PT Arion untuk merambah ke berbagai

23

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN sektor bisnis namun tetap memelihara bahkan mengembangkan pijakan bisnis utamanya yaitu sektor jasa transportasi. Salah satu bisnis baru yang digarap dan terus melesat adalah bisnis perhotelan berlabel Arion Swiss-Belhotel. “Pelayanan kami standar profesional namun nilai plusnya barangkali adalah melayani dengan hati. Sebab apa yang kini kami raih semuanya berawal dari mimpi. Namun kami tidak mau terbuai mimpi semata tapi meramunya untuk menciptakan keinginan itu melalui usaha dan doa,” kata alumni Sacret Heart University Bachelor of Science (B.Sc), bidang marketing, Connecticut, USA ini. Hotel milik Arion Paramita Group dimulai dari kawasan Puncak, Bogor. Semula adalah villa keluarga di atas lahan sekitar 4 ha di area Desa Kopo, Leuwimalang Km 17 Cisarua, Bogor.

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

24

Lantas ketika liburan, sekitar tahun 1996, empat bersaudara sepakat untuk mengefektifkan dan memberdayakan lahan hijau itu. Secara bertahap, dibangunlah berbagai sarana penunjang seperti lapangan golf, tempat berkuda dan lainnya. Lima cottage akhirnya tuntas dibangun, dan respon pasar dari mulut ke mulut luar biasa karena setiap week end senantiasa penuh. “Jadi, bisnis hotel itu berawal dari mimpi di Puncak Bogor yang kemudian merambah ke beberapa daerah lain dan ibukota Jakarta. Hingga kini, praktis Citra Cikopo Hotel, yang merupakan hotel bintang empat, menjadi salah satu idola penginapan di Puncak,” kata peraih S2 bidang Management Corporate Strategy UGM ini. Ketika datang krisis moneter 1998, meski banyak pebisnis kelas kakap tumbang namun praktis bisnis Arion Paramita Group tidak terlampau


Arion Mall goyang. Bahkan tak lama setelah krismon, pada tahun 2000 Arion mulai melakukan ekspansi hotel. Bidikannya adalah Bandung dan berdirilah Arion Swiss -Belhotel Bandung. Tahun itu juga, mulailah kerjasama sinergis dengan pihak Swiss-Belhotel, khusus untuk mengelola manajemen hotel Arion Paramita Group. Ternyata kerjasama itu berbuah manis, bisnis perhotelan terus berkembang. Memang ekspansi Arion Paramita Group dilakukan ekstra hati-hati. Dengan persiapan matang dan penuh perhitungan ketika menancapkan kuku, bisa dikatakan jasa perhotelan itu menuai sukses. Tahun 2011, Arion Paramita Group melebarkan sayap bisnis membeli sebuah hotel di Kemang, Jakarta, dinamakan Arion Swiss-Belhotel Kemang. Ternyata sukses luar biasa karena tingkat okupasinya sangat tinggi. Float rate 90 persen dan weekend senantiasa

penuh. Ekspansi bisnis Arion Paramita Group di bidang perhotelan ini mampu menyerap sekitar 300 karyawan. Terkait dengan itu, kata Pirton, tahun 2012 ini pihaknya kembali berencana melebarkan sayap. Sasarannya adalah daerah perumahan Kelapa Gading dan Jalan Pemuda, Jakarta Timur. Nantinya di Kelapa Gading, dulu area garasi bus, akan dibangun hotel yang dikombinasikan dengan apartemen. Sedangkan di Jalan Pemuda, dibangun hotel berbintang 4. Ini akan menjadi hotel berbintang empat pertama yang dibangun di Jakarta Timur. “Ya, itu mimpi dan keinginan kami. Semoga Tuhan memberkati,” kata pebisnis muda yang pernah satu kampus di Amerika dengan Ketua DPD RI Irman Gusman.

Dari Karet ke Transportasi Perjuangan keluarga Pirton dimulai dari Tapanuli, Sumatera Utara. Tahun 1940, keluarga Mangaradja adalah petani karet. Mangaradja Haolanan Hutagalung merintis usaha karet dari nol, dengan lahan yang tidak begitu besar. Sadar kalau usaha di ranah kelahiran kurang menjanjikan, Mangaradja hijrah ke Jakarta. Semula Mangaradja berbisnis kelontong, yang terletak di gang kecil. Pirton ingat, toko itu dinamakan Toko Sandang Pangan yang direntas

25

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

Beberapa desain properti Arion

ayahnya tahun 1957. Namun, usaha itu bertahan sebentar karena insting bisnisnya berbicara yang menuntut ayahnya mengubah haluan ke bisnis transportasi. Bak gayung bersambut, kesempatan emas datang juga tahun 1962, ketika Gubernur DKI Ali Sadikin memberikan kepercayaan pada Mangaradja untuk mengelola bus kota dengan merek Ikarus dalam rangka mensukseskan Asian Games IV di Jakarta. Mulailah dirintis berdirinya perusahaan yang dinamakan CV Kawan & Co. Ikarus berkembang pesat. Manga­ radja lantas dipercaya untuk mengelola ang­ kutan umum bus kota yang diberi nama PT.Arion Paramita. Seiring bergulirnya waktu, perusahaan ini terus melesat, akhirnya PT Arion merambah diversifikasi usaha ke ber­bagai sektor, mulai dari properti, hotel, travel dan industri. Tercatat / APRIL 2012/ TAHUN IV

26

aset yang dimiliki yaitu Arion Mal, Hotel Arion Swiss-Belhotel Jakarta dan Bandung, Hotel Citra Cikopo dan Grand Maharaja Ballroom. Jumlah perusahaan dibawah payung Arion Paramita Group sekitar 18 buah, dengan menaungi sekitar 1000 karyawan. Selain itu sektor transportasi diperkuat 150 armada bus Arion. Pirton dan keempat saudaranya bahu membahu untuk membesarkan Arion. Mengurus perusahaan keluarga dibutuhkan kebersamaan, saling percaya dan saling menghormati. “Kami masih didampingi ibu MD Hutagalung dalam mengurus Arion Paramita Group. Namanya bisnis keluarga, ya harus kompak,” ujarnya. Mimpi ke depan, yang tentu akan digapai dengan ikhtiar dan doa adalah merambah ke berbagai bisnis seperti sektor penerbangan.Teks: Dody H/ Foto: Okie AZ, Ist.


27

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

Syuting film

bersama cr

ew

Kuswara Sastra Permana S. Sos

Crew Film Bisnis 750 Ekor Sapi U

sai menamatkan pendidikan SDN Ci­ pondok dan Madrasah Tsanawiyah di Cibingbin, Kuswara Sastra Permana merantau ke Jakarta ikut pamannya, Drs. H. M. Sudar Sindeas. Namun setamat SMA ia tidak melanjutkan ke bangku kuliah, tapi justru memilih terjun sebagai praktisi film, teater, seni pertunjukan dan penulis skenario film pendidikan. “Ke Jakarta ikut paman agar bisa melakukan pedidikan. Karena merupakan harapan ibu saya / APRIL 2012/ TAHUN IV

28

agar bisa melanjutkan pendidikan, mengingat kemampuan ekonomi ibu belum kondusif untuk pendidikan. Ia menginginkan anaknya berhasil dan memiliki masa depan yang baik. Alhamdulillah, usai menamatkan SMA, saya bekerja di industri film,” jelas pria kelahiran Kuningan, 10 April 1975. Pria yang gemar berolahraga ini ketika usia remaja termasuk jahil, suka mengganggu orang. Mulai dari menyembunyikan sandal, kerap menimpuki anak-anak yang sedang berlatih drama.


Berbekal pendidikan SD, ia merantau ke Jakarta di rumah pamannya. Kemauan kerasnya membawa Kuswara Sastra Permana bekerja sebagai crew film hingga memiliki PH. Namun sulitnya menjual produk film ke stasiun TV, membuatnya beralih ke bisnis sapi dari 10 menjadi 750 ekor. Maklum saat itu Kuswara tinggal di daerah yang cukup keras, kawasan Kalisari, di belakang pusat kesenian Taman Ismail Marzuki. Siapa sangka, jika tadinya pria yang tidak memusuhi seni teater ini malah terjerumus dan menyukai teater. Akhirnya masa SMA-nya dijalani dengan berlatih teater.Namun setelah menamatkan SMA, ia tidak melanjutkan ke bangku kuliah. Modal seni akting dan hubungan pertemanan yang baik, membawa pria berpostur atletis ini terdampar dan bekerja di produksi sinetron dan produksi film. “Sebaliknya saya malah menyukai dunia seni, berkat kenalan dengan para senior di teater Adinda, saya pun dikenalkan pada industri recording. Saya mulai bekerja di in-house televisi, dubing sinetron, dubing film. Selain sebagai duber juga pencatat adegan. Dan ini menjadi rutinitas. Lumayan mulai ada penghasilan,” terangnya. Profesi tersebut digelutinya di tahun 1992. Celakanya, di tahun 1998, kegiatan dubing mulai dihilangkan, kemajuan teknologi membuat dialog dalam film TV dibuat langsung. Kuswara pun mencoba berdiri sendiri dengan pekerjaan spontan, terpaksa menjadi crew film, crew sinetron, pencatat adegan. Apapun dilakukannya.

Suskses atas dukungan keluarga Aktivitas Kuswara fokus di pos produksi, mengingat teman-teman banyak membutuhkannya di bidang ini. Bersama dengan rekan-rekannya ia membuat studio di tahun 2000. “Beruntung beberapa stasiun televisi banyak menggunakan jasa kami,” ujarnya. Naluri bisnis yang tajam dan kuat akan keinginan maju, Kuswara akhirnya bersinergi dengan istrinya, Anita Aulia, SE di tahun 2004 membuat PT. Two Synergy Communication. Sinergy

Peternakan sapi di Kuningan Jawa Barat

29

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

Pembuatan film Bait Sura Film (produksi film, sinetron, recording) dan Synergy Entertainment (event organizer). Program yang pernah ditayangkan di televisi swasta pada tahun 2009-2010, di Trans 7 dan TPI, diantaranya, Anak Emas dan Sehari Menjadi Raja. Di saat mengalami kesulitan menjual program tv, Kuswara diversifikasi usaha ke bisnis pe­ternakan. Modal awalnya Rp. 50 juta, nominal tersebut tidak berbeda dengan nilai produksi beberapa episode sebuah program televisi. Ia menanamkan modal pada bisnis sapi, memulai dengan membeli 10 ekor anak sapi yang harganya masing masing Rp. 5 juta. “Dalam kurun waktu 6 bulan, dari pemeliharaan satu ekor sapi saya bisa peroleh keuntungan Rp 4 juta. Namun begitu, bisnis entertainment tetap saya jalani, alhamdulillah semua berjalan lancar,” imbuh pria, yang menyelesaikan pendidikan S2 di STIA YAPPAN Jakarta. Usaha ternak sapinya pun mengalami kemajuan yang signifikan. Berkat kerja keras dan kemandiriannya dalam mempelajari teknik beternak sapi yang baik. Bermula dari 10 ekor sapi, di tahun berikutnya jumlahnya mencapai 35 ekor. Di tahun selanjutnya meningkat 250 ekor, dan kini telah mencapai 750 ekor / APRIL 2012/ TAHUN IV

30

sapi. “Mulai dari perawatan, menyuntik sapi, mengembangkanbiakkan dengan suntikan, saya kerjakan sendiri di peternakan saya di Kuningan. Dan kini, saya pun tidak hanya menjual daging sapi, tapi juga menjual sapi dewasa, serta menjual anak sapi,” kilah bapak dari tiga anak, Malvin S Ramaica (8 th), Ayesa Swarani Permana (4 Tahun), Anbiya Nadim Syabil (3 bulan). Keberuntungan berpihak padanya, Kuswara tidak hanya sukses di bisnis peternakan, tapi juga usaha lainnya, di bidang broadcast, program televise dan recordingnya pun berjalan lancar. Di tahun 2012 ini, beberapa program garapan perusahaannya berjalan di TV B Channel. Begitu juga dengan beberapa single lagu yang dinyanyikan, diantaranya, Ihsan Taroreh, kemudian buku novel Bait Surau. Ia pun telah memproduksi sebuah film berjudul, Bait Sura yang dibintangi Cok Simbara, baru saja dirampungkan. Dan akan tayang di seluruh Indonesia pada pertengahan Juli ini. “Keinginan usaha saya ini, juga karena dilandasi keinginan untuk memajukan daerah kelahiran saya, Kuningan. Dan, insya Allah juga untuk daerah lainnya,” tegasnya. Teks: Dudung / Foto: Ist


31

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

Otaknya memang encer. Ia sempat kuliah di Australia, lalu kembali dan bekerja di BPPT. Kemudian ia keluar dan memilih berwiraswasta. Lima tahun jadi direktur di perusahaan keluarga, tak betah, berhenti dan memulai hidup dari nol. Berkat keyakinannya, kini ia sukses menjadi bos di 5 perusahaan di bawah naungan Firla Group. Selain sebagai entrepreneur, ia juga dikenal sebagai penulis dan motivator handal. ď ŽTeks: Cucun Hendriana/ Foto: Okie AZ

Zulfikar Alimuddin

Keluar Kerja, Bos 5 Perusahaan / APRIL 2012/ TAHUN IV

32


Z

ulfikar Alimuddin, sejak kecil memang dikenal sebagai anak cerdas. Pendidikan SD hingga SMA ia lalui di tanah kelahirannya, Teluk Betung, Bandar Lampung. Ia berasal dari keluarga yang cukup mampu secara ekonomi. Ayahnya seorang banker sementara ibunya seorang pedagang juga pegiat sosial. “Orangtua saya cukup religius. Kalau saya tidak shalat, saya tidak dikasih makan,” ucap Zul, anak ketiga dari empat bersaudara ini.

Tapi ia bukan tipikal anak manja. Di usianya yang masih belia, kepada ibunya, ia mengatakan ingin kuliah di Amerika Serikat. Semangat belajarnya juga tinggi. Hal itu terbukti dengan sejumlah prestasi yang digenggamnya. “Sejak SD sampai SMA, di sekolah saya selalu juara. Sejumlah perlombaan pun pernah saya raih,” akunya. Setamat SMA, ia dihadapkan pada dua pilihan. Antara kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) atau Institut Teknologi Sepuluh Nopember

33

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

Peluncuran buku The New You (ITS) Surabaya. Pilihan utamanya adalah ITB. Sayangnya, ia tak lolos dan memilih ITS sebagai alternatif. “Tahun 1989 saya masuk ITS. Hanya satu tahun di ITS, saya mendaftar beasiswa jurusan Aerospace Engineering di Australia. Alhamdulillah, saya diterima. Setelah mengikuti program bahasa selama 6 bulan di Jakarta, akhirnya saya berangkat ke Australia,” tukasnya.

Berkarir di BPPT Selesai S1, tahun 1996 ia kembali ke Indonesia. Tak lama kemudian, ia menikah dan bekerja di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Selain di BPPT, untuk memenuhi kebutuhan keluarga, malamnya ia mengajar dan

Zulfikar bersama keluarga tercinta

Dalam sebuah acara / APRIL 2012/ TAHUN IV

berjualan properti. “Saya sering bekerja hingga larut malam untuk mencari uang tambahan. Mengajar lah, jualin properti dan lainnya,” ujar Zul. Dua tahun di BPPT, ia mendapatkan informasi beasiswa luar negeri untuk jenjang S2. Setelah melalui beragam seleksi, akhirnya ia lolos dan berhak mendapat beasiswa luar negeri. “Awalnya, saya berharap bisa kuliah di jurusan Manajemen Teknologi di Amerika. Tapi kemudian, saya lulus untuk jurusan Aerospace lagi, di Australia lagi. Ibu saya senang, istri saya juga senang saya bisa kuliah S2 di luar negeri lagi. Tapi saya malah pusing bercampur marah. Karena saya maunya di Amerika!” beber pria kelahiran tahun 1971 ini.

34


Keputusan besar pun ia lakukan. Ia memilih untuk tidak berangkat. “Saya menjadi berpikir, apa iya saya harus memperpanjang urusan dengan Australia. Setelah berpikir panjang, saya membatalkan pemberangkatan, padahal sebelumnya sudah siap-siap. Saya juga keluar dari BPPT dan merintis karir di perusahaan mertua,” imbuhnya. Pasca keluar dari BPPT, ia memulai karir di perusahaan milik mertuanya. Zulfikar termasuk orang yang tak bisa terus berdiam diri. Di saat bersamaan, untuk mengisi waktu luangnya, ia pun berbisnis MLM dan dijalaninya secara serius. “Suatu ketika, ada downline saya yang menawarkan dan meminta untuk memegang agency springbed di Banjarmasin. Dan saya terima tawaran itu. Lalu saya pindah ke Banjarmasin. Pekerjaan di perusahaan mertua saya tinggalkan,” katanya.

Modal 1 Kontainer Springbed Memulai bisnis ini, Zul hanya bermodalkan uang tabungan sekitar Rp 50 juta. “Tadinya ada 10 orang yang pesan springbed, saya mau ambil 10 saja. Kata downline saya itu, kalau mau untung sekalian saja belinya 1 kontainer isi 21 buah. Di Banjarmasin, saya tidak punya tempat untuk menyimpan barang. Saya sewa ruko,” paparnya.

Bisnis yang dirintisnya mengalami per­ kembangan yang cukup pesat. Bahkan, dalam perjalanannya, bukan hanya springbed yang ia jual tapi juga furniture lainnya. Penjualannya pun sudah merambah ke mancanegara. Selain itu, ia juga sudah bisa membuka beberapa cabang lainnya seperti di Balikpapan termasuk Jakarta. “Saat itu, saya tengah asyik-asyiknya bisnis. Saya sudah lupa hal-hal yang berbau scientific dan ogah kerja di perusahaan orang. Bisnis saya maju, bisa ekspor dan buka cabang di beberapa kota besar. Sempat bangkrut tapi saya berhasil bangkit lagi,” kilah ayah 3 anak ini. Namun, perusahaan mertua yang dilanda kesusahan mengharuskannya kembali duduk di kursi kerja. “Saya diminta untuk membantu lagi perusahaan mertua. Akhirnya, saya kembali bekerja sebagai direktur. Bisnis saya terpaksa ditinggalkan. Setelah 5 tahun bekerja, jiwa saya berontak lagi. Posisi saya yang seorang direktur, ternyata banyak nganggurnya. Untuk kedua kalinya, saya mengundurkan diri dari perusahaan mertua,” sebutnya.

Kembali dari Nol Tahun 2009, ia resmi mundur dari kursi direktur. Untuk melanjutkan hidup, ia harus kembali meniti

Karyawan Firla Group

35

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

dari awal. Di saat yang sama, ia juga melanjutkan studi S2 di Universitas Prasetiya Mulya, Jakarta. “Turun dari posisi direktur yang memiliki gaji besar dan memulai usaha kecil sangat terasa sekali bedanya. Dulu, saya biasa mengatur para manajer, kini kembali mengatur para kuli dan jadi mandor. Melewati masa-masa itu tak mudah, sangat sulit. Kala itu, saya merasa saya ini bukanlah siapasiapa. Saya ingin mencari jati diri,” cetusnya. Bisnis properti kecil-kecilan pun ia lakoni dengan tekun. Selain itu, ia sudah bergerak ke aktivitas sosial. “Tahun 2008, saya mendirikan Yayasan Cinta Harapan Indonesia (YCHI) yang bergerak untuk menangani anak-anak autis dari keluarga tidak mampu. Awalnya hanya ada 4 anak, tapi sekarang sudah ratusan yang kami tangani. Saat ini, YCHI sudah ada 5 cabang di Indonesia, diantaranya di Solo, Klaten dan Bantul,” ungkap Zul. Pria berusia 41 tahun ini, kini semakin produktif dengan menulis dan menjadi motivator. Konsep The New You adalah hasrat terbesarnya dalam setiap motivasi yang ia berikan. “Saya ingin setiap hari orang bisa berubah menjadi Insan Baru. The New You adalah memperbaiki diri. Bukan hanya memikirkan diri, tapi juga masyarakat dan bangsa. Saya selalu yakin, kalau kita mau berusaha dan berpikir sejernih mungkin, dan hati kita dibuka secara lapang, jalan keluar dari setiap masalah itu menjadi tak terbatas,” tegasnya. Buah pemikirannya ini telah dilukiskan dalam sebuah buku berjudul The New You, dirilis di ballroom hotel The Sultan, Jakarta, akhir Februari lalu. “Ibarat sepeda, roda pencerahan dan roda kekuatan

mengiringi insan The New You dengan melewati tiga masa waktu, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. Hal-hal tersebut untuk bisa menjadi daya pendorong bagi banyak orang untuk mencapai kesuksesan,” imbuhnya. Dalam hal bisnis, Zul kembali menorehkan kehebatannya. Saat ini, ia sukses membangun Firla Group yang menaungi 5 perusahaan, diantaranya bergerak dalam bidang properti-developer, furnitur interior kontraktor, English school, pertanian dan penerbitan. “Setiap usaha itu butuh proses yang tak singkat dan tidak mudah. Tidak ada pengusaha instan!” pungkas Zul, yang telah mempekerjakan 30 karyawan dan berobsesi mendorong terciptanya ribuan motivator-motivator baru ini.

Sedang memberikan motivasi / APRIL 2012/ TAHUN IV

36


37

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

Raja Sapta Oktohari (Ketua Umum HIPMI)

Dagang Beras, Bisnis Menggurita / APRIL 2012/ TAHUN IV

38


Naluri bisnis Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Raja Sapta Oktohari ternyata sudah terasah sejak remaja. Okto tercatat menjabat sebagai komisaris OSO Grup, sebuah grup perusahan yang bergerak di hampir semua lini bisnis di Indonesia. Dan gurita b isnisnya ini diawali dengan berdagang beras. 39

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

Sebuah acara bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

O

kto demikian panggilan­ nya yang ketika itu masih SMA, mengawali bisnis pakaian dengan seorang teman sekolah­nya di Tanah Abang, Jakarta Pusat. “Itulah awalnya saya mencoba berbisnis,” ujar putera pengusaha nasioanal Osman Sapta Odang - komisaris Lion Air – ini. Okto menceritakan, dia belajar bisnis mengalir saja. Orang tuanya tidak pernah mengajarkan secara langsung,

apalagi memaksakan Okto untuk belajar berbisnis sejak dini. Agaknya darah bisnis ayahnya menurun dengan sendirinya kepada Okto. Tipikal sifat pada dirinya, adalah keluwesannya dalam bergaul. Tidak heran kalau kemudian Okto sangat dikenal oleh para orangtua siswa tempat ia bersekolah. Selain berjualan pa­ kaian, dia juga aktif ber­ organisasi. Ketika sekolah, bisa dikatakan dia jarang berada di

rumah. Kebiasaan berorganisasi seperti itu terbawa sampai ke Amerika Serikat. Okto yang berkuliah di Oklahoma itu dipercaya menjadi Wakil Ketua PERMIAS -Perhimpunan Mahasiswa Indonesia – Amerika Serikat. Sebagai salah seorang pemimpin asosiasi mahasiswa yang menuntut ilmu di Amerika Serikat, Okto rajin membantu calon mahasiswa-mahasiswa asal Indonesia menjalani kehidupan perkuliahan di sana. Malah, tidak jarang ia sendiri menjemput calon mahasiswa baru di bandara. “Saya kasihan pada mereka karena mereka belum tahu Amerika makanya saya jemput,” ungkapnya.

Dagang Beras Dalam sebuah diskusi

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

40

Sepulang dari Amerika, Okto belajar bahwa hasil yang maksimal tidak bisa


Sebagai promotor tinju Chris John diperoleh jika karbitan. Maka dia memilih memulai usaha dari nol dengan hijrah ke ibukota provinsi Sulawesi Selatan, Makassar. Dia tidak khawatir memutuskan jauh dari ibukota Jakarta. “Saya awalnya dagang beras,” ungkapnya. Dari kota Angin Mamiri itu bisnisnya merambah hingga ke ParePare bahkan sampai ke tanah leluhurnya di Kalimantan. Pengetahuan tentang bis­nis dan manajemen yang didapatnya dari studi di luar negeri ditunjang bakat dan keuletannya dalam menjalankan roda usaha mem­ buat Okto semakin percaya diri mengembangkan usahanya ke berbagai bidang . Bahkan usaha yang belum pernah ia sentuh sebelumnya. Usaha yang dimulai dengan keringatnya sendiri kini menggurita. Dalam bidang properti, ayah dari Sultan Sapta Bandaro ini mendirikan perusahaan Mahkota Kayong yang ber­

gerak di bidang perhotelan dan pengembangan kawasan wisata. Sebuah hotel megah bernama Mahkota Kayong berdiri di bibir pantai di kota Sukadana. Bukan hanya di kampung halamannya, usaha propertinya tersebar dari Jakarta sampai ke Bali. Di bidang perikanan, Okto bersama PT. Perikanan Teluk Batang memiliki usaha fishery dan cold storage. Perusahaan ini telah membangun sarana dan fasilitas penangkapan ikan termodern dan terbesar di Kalimantan Barat. Dengan armada sebanyak 17 kapal berkapasitas penampungan 300 ton perhari, perusahaan ini memiliki fasilitas coldstorage seluas 3000 meter persegi dan pengolahan ikan kaleng. Di bidang transportasi udara, Okto dengan temantemannya mengibarkan bendera Enggang Air Service, sebuah perusahaan penerbangan yang melayani penerbangan

41

eksklusif. Perusahaan ini memiliki berbagai jenis dan tipe pesawat antara lain 4 pesawat Jet,Legacy dengan 16 dan 12 penumpang, serta 2 pesawat Cessna Citation. Tahun ini Enggang Air Service berencana me­ nambah 4 pesawat Cessna Turboprop dengan kapasitas 8-12 penumpang untuk melayani rute penerbangan Kalimantan dan Papua. Pe­ rusahaan ini juga mengelola Enggang Lounge Halim Perdanakusuma di Ban­

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

Bersama Menteri Hatta Radjasa

dara Halim Perdanakusumah, Jakarta. Di bidang Energy, Okto bersama PT. Renais­sance Sinergi Optima bergerak dalam jenis usaha Investment, Mining dan Trading . Kini sedang mengakuisisi PT.Tianito sejahtera untuk pengembangan lahan tambang Manag di Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur. Tahun ini rencananya perusahaan ini akan mengoperasikan tambang batu bara di Propinsi Riau, dan Binuang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Sementara

Pelantikan Ketua Umum HIPMI di bidang Sekuritas, Okto menancapkan kukunya lewat perusahaan PT. Reinverstama Surya Optima yang sudah tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Di dunia olahraga dan hiburan ditandai dengan ber­ dirinya Mahkota Promotion. Event organizer inilah yang menjadi rumah bagi Okto dalam menjalankan misinya meng­hadirkan pertandingan tinju kelas dunia yang meng­ hibur. Okto terjun ke dunia tinju pada 2008. Dia pula

yang mempromotori beberapa laga Chris John termasuk saat bertemu Daud Yordan. ”Dunia tinju sudah melekat. Kini saya ingin menjadikan tinju sebagai tontonan nyaman, entertainment atau jadi lifestyle, bukan sekadar adu jotos,” ungkapnya. Sebagai Ketua HIPMI, Okto merintis karirnya dari bawah. Dia memulainya dengan duduk di kepengurusan daerah asalnya Kalimantan Barat, kemudian dalam periode selanjutnya duduk dalam kepengurusan BPP HIPMI di bawah komando Erwin Aksa. Ia lantas ikut mencalonkan diri sebagai ketua HIPMI. Dalam pemilihan ketua HIPMI, Okto ketika itu berhasil menyisihkan beberapa kandidat yaitu Raditya Priamanaya Djan Fariz - putra Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, Erik Hidayat yang tak lain adalah putra Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Hari Tjakranegara yang menjabat ketua BPD HIPMI Sumsel. Teks: Dody H/ Foto: istimewa

Mendatangkan artis Justin Bieber / APRIL 2012/ TAHUN IV

42



PENCERAHAN

“Dijual Rolex 116519 Spyder seri M, kondisi sangat bagus dan fullset. Harga Rp 195.000.000,-“ Bayangkan barang secondnya saja harganya selangit. Rolex memang dewanya arloji, berkat presisi prima, kualitas tinggi, hingga ekslusifitas nomor registernya. Produk hand made ini pun menjadi realita mimpi Hans Wilsdorf.

Hans Wilsdorf

Dewa Arloji Dari Mimpi T

ak hanya menjadi suatu alat yang berfungsi tinggi sebagai penunjuk waktu, arloji juga menjadi symbol prestise bagi para pemakainya. Rolex salah satunya. Brand jam tangan ternama asal Swiss itu tak hanya dikenal sebagai pionir pencipta jam tangan pertama, namun Rolex juga diketahui memproduksi jam yang berkualitas dengan desain terbaik. Bisa dibilang, Rolex merupakan mimpi yang berhasil diwujudkan oleh Hans Wildorf, seorang pria berkebangsaan Jerman yang kerap risih melihat dan menggunakan jam dengan bentuk / APRIL 2012/ TAHUN IV

44

yang besar. Di era 1900-an semasa Wilsdorf hidup saat itu, berbagai jam yang diproduksi memang kebanyakan hanya bisa dikenakan sebagai kalung atau dimasukkan ke kantong baju atau jas. Hal inilah yang kemudian memantik ide pria kelahiran 22 Maret 1881 itu untuk bisa membuat jam yang simple agar bisa dikenakan di pergelangan tangan. Langkah Wilsdorf dimulai ketika ia memutuskan hijrah bersama sang istri dari Swiss ke Inggris, setelah sempat bekerja di sebuah pabrik jam di kota La Chaux de Fonds di Swiss. Bersama kakak iparnya yakni Law William Davis, ia pun kemudian


membangun usaha dan manajemen sendiri seputar bisnis pabrik jam yang ia buat di London. Ia dan sang kakak pun sepakat menamakan Wilsdorf & Davies untuk usaha yang mereka berdua dirikan di tahun 1905 tersebut. Untuk memenuhi permintaan produk, ia pun kemudian membuka kerjasama dengan sebuah pabrik jam kecil bernama Hermann Aegler di Swiss. Melalui pabrik jam tersebut, Wilsdorf meminta untuk dibuatkan jam-jam yang berbeda dari yang sudah ada di era tersebut. Dengan bentuk yang lebih simple, Hermann Aegler membuat jam tangan

sesuai yang Wilsdorf inginkan, yakni dengan ukuran yang lebih kecil, lebih akurat, dan yang terpenting, mampu dikenakan di pergelangan tangan. Wilsdorf kemudian mematenkan hasil karyanya dengan mencantumkan sebuah merk. Di tahun 1908, ia mencantumkan merk Rolex untuk jamjam yang ia pasarkan tersebut. Kata Rolex ia ambil dari pecahan frasa berbahasa Prancis horlogerie exquise, yang memiliki arti jarum yang indah. Wilsdorf menganggap Rolex adalah brand yang tepat. Menurutnya, kata tersebut tak hanya mudah untuk dieja banyak orang dari berbagai negara, namun juga cukup singkat untuk dicetak secara simetris di balik muka jam yang diproduksinya. Bisnis jamnya berkembang dan mendapat respons yang baik dari publik di Inggris juga Swiss kala itu. Rolex kemudian dianggap sebagai satu dari beragam barang bernilai tinggi seperti cincin, kalung juga permata. Wilsdorf melalui Rolex-nya bisa dikatakan adalah pionir sebagai produsen jam tangan pertama. Brand tersebut merupakan revolusioner dari tren bentuk-bentuk jam yang telah ada di era saat itu hingga masa kini. Di tahun 1910, Rolex menjadi jam pertama yang memperoleh

45

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN sdorf kemudian men­ cantumkan nama Rolex Watch Company untuk melanjutkan usaha yang telah ia rintis se­lama di London dulu. Berbagai riset ke­ mudian terus dilanjut­ kan oleh Rolex untuk membuat produk jam yang tak hanya menawan dari segi penampilan, namun juga kuat dari segi mesinnya. Pada masa itu, jam-jam yang diproduksi memiliki kelemahan pada casingnya. Debu dan air dengan mudah dapat masuk melalui caseback dan kenop (crown). Atas dasar itulah akhirnya Wilsdrof berusaha untuk menciptakan sebuah system casing yang anti debu dan air. Temuan di tahun 1926 ini merubah total system produksi di dunia horologi. Publikasi pertama kali casing Oyster ini dilakukan oleh Mercedes Gleitze seorang perenang wanita pertama Inggris yang berenang menyeberangi selat Inggris. Saat itu Mercedes menggunakan jam Rolex Oyster yang ditawarkan oleh Wilsdrof. Dan setelah terbukti bahwa jam Rolex Wilsdrof memang kedap air, Wilsdorf kemudian membuat publikasi besarbesaran di koran-koran Inggris. Pada tahun 1931 ditemukan dan dipatenkan mekanisme perpetual winding oleh Emile Borer, anak menantu dari keluarga Aegler dan merupakan head of R&D pada pabrik Rolex di Bienne. Seiring berkembangnya waktu, Rolex kemudian menciptakan tiga seri untuk jam yang mereka produksi. Yakni Oyster Perpetual, Profesional dan Cellini. Di tahun 1969, jam tangan Rolex booming seiring dengan kemunculan film James Bond 007 ‘On Her Majesty’s Secret Service’. Di salah satu adegan, Bond yang diperankan oleh George Lazenby memakai jam rolex oyster dalam berbagai aksinya. Karena sangat diminati, dibuatlah jam tangan Rolex yang didisain khusus untuk wanita yang dikenal dengan Rolex Oyster Datejust Lady yang terbuat dari stainless steel dengan dua tombol datejust, bertahtakan berlian, dan tahan air. Octa, dari berbagai sumber

sertifikat penghargaan dari Swiss bertajuk Swiss Certificate of Chronometric Precision dari pusat operator jam di Bienne Swiss. Sebagai jam yang juga memperhatikan kualitas dan keakuratan, di tahun 1914, Rolex dinobatkan sebagai jam dengan kualitas terbaik yakni A, dari Kew Observatory, Inggris. Rolex dianggap memiliki tingkat presisi yang tepat dan sesuai untuk digunakan sebagai standar waktu portable sebagai penunjuk arah bujur dengan cara navigasi selestial dalam uji kronometer dengan mengukur akurasi dan kehandalan. Kesuksesan demi kesuksesan yang didulang oleh Wilsdorf, membawanya untuk membuka pabrik sekaligus gerai Rolex lagi. Setelah ia berhasil mencatatkan nama usahanya secara legal di bulan November 1915, ia kemudian mendirikan cabang baru di kota La Chaux de Fonds, kota dimana dulu ia pernah menjadi salah satu pekerja di pabrik jam. Ia pun kerap bolak balik Swiss-Inggris utuk mengendalikan bisnis jam yang ia jalani tersebut. Sayang, langkah Wilsdorf untuk membesarkan usaha jamnya di London harus terhenti di tahun 1919. Meletusnya perang dunia I, membuat hargaharga meningkat termasuk pajak, terutama pajak ekspor-impor. Usaha yang masih berjalan dimana Wilsdorf melakukan perjanjian ekspor – impor dengan Hermann Aegler untuk menyuplai bahanbahan kebutuhan pembuatan jamnya tersebut, akhirnya tak mampu bertahan. Dengan memutuskan kembali ke Swiss dan memindahkan usahanya di sana. Mengambil tempat di ibukota Jenewa, Wil­

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

46



BISNIS SELEB

Bisnis bisa menyenangkan jika berawal dari kegemaran, karena akan lebih fokus. Seperti bisnis resto Takigawa Debby Sahertian, franchise yang dimodali 3 milyar dalam waktu 2 tahun sudah mampu kembali modal.Â

Debby Sahertian

Resto Takigawa

3 Milyar Balik Modal 2 Tahun

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

48


Resto Takigawa di kawasan Kemang

G

emar mengkonsumsi masakan Jepang, membuat Debby Sahertian memulai usaha berbisnis resto Japanese Food. “Kebetulan saya suka Japanese food. Akhirnya saya terpikir bahwa resto masakan khas Jepang adalah bisnis yang tepat bagi saya. Dan saya pun memilih resto Takigawa untuk memulai usaha saya ini,” ucap Debby yang lahir 5 April 1963 ini. Tahun 2010, Debby dan rekannya yang samasama gemar menyantap masakan Jepang, mulai mengaktualisasikan keinginannya dengan membeli

franchise resto Takigawa di kawasan Kemang Jakarta Selatan. Bermodal 3 miliar rupiah, Debby memulai usahanya. Alasan Debby memilih franchise, semata untuk kemudahan usahanya. “Pemilihan franchise, karena pemilik Takigawa sangat perhatian dan memberikan solusi untuk perkembangan usaha yang saya tekuni ini. Selain itu, masakannya sesuai dengan lidah saya dan lidah orang Indonesia,” imbuh wanita yang ngetop lewat Lenong Rumpi ini.

Alasan lain Debby memilih franchise adalah tidak memerlukan waktu panjang untuk membangun usaha dan menarik keuntungan. “Kalau membangun sendiri, tentunya butuh proses dan waktu panjang. Saya juga harus fokus dalam proses membangun, memperkenalkan sampai mempertahankan usaha yang dijalani. Sedangkan franchise, sudah memiliki kepercayaan dari konsumen, memliki konsumen. Nah, dengan begitu, gampang untuk menarik konsumen membeli masakan resto saya ini,” paparnya.

Busana kimono menyambut tamu

49

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


BISNIS SELEB Ia juga mengakui, keberadaan pekerja, bagi Debby merupakan penentu kemajuan usaha yang dijalaninya. Karenanya, Debby tidak ragu-ragu memberikan bonus bagi karyawan teladannya. Usaha yang dilakukan Debby bagi pengembangan usahanya berjalan mulus. Selang dua tahun kemudian, usaha yang ditekuninya ini sudah kembali modal. “Break Event Point-nya sudah tercapai setelah dua tahun usaha ini berjalan. Dan sekarang, tinggal menarik untungnya saja,” papar

Suasana resto tradisionil Jepang Namun demikian, Debby tetap melakukan promosi untuk kemajuan usahanya ini. Mulai dari promosi dari mulut ke mulut hingga mengadakan kerja sama dengan bank berupa diskon bagi pemilik kartu kredit bank. “Itu yang saya lakukan dengan partner bisnis saya. Selain itu, saya juga memberi diskon untuk event spesial, seper ti Halloween, ulang tahun, lounching produk,” urai penulis buku Bahasa Gaul ini. Kakak dari James dan Aline Saher tian ini mengatakan selain cita rasa masakan harus enak, interior dan eksterior bangunan resto juga harus membuat konsumen nyaman. Ditambah live musik, akustik band, Debby yakin bahwa konsumen dan pelanggan resto semakin bertambah. “Bagi saya, itu semua satu kesatuan yang harus dimiliki dalam berbisnis resto. Dan, alhamdulillah hingga saat ini usaha retso Takigawa saya berjalan lancar,” terang Debby.

Debby dengan gaya khasnya sambil ter tawa bahagia. Meski usaha yang dijalaninya sudah balik modal, Debby tetap berusaha memajukan usahanya semaksimal mungkin. Terlebih saat ini, banyak juga kompetitor yang membuat usaha sejenis. “Promosi tetap kita jalani meski sudah BEP. Selain itu, saat ini kami juga tengah membuat pola-pola baru yang berkaitan dengan usaha ini. Bentuknya belum bisa saya kasih tahu, masih rahasia,” jelasnya. Soal menu, resto Takigawa Debby menawarkan Rujak Roll, Takigawa Roll, Kyurimon, Cheezy Seafood Pan dan Horenzsplash. Harga food and beverage yang ditawarkan di resto Debby mulai dari 21 ribu hingga 79 ribu.rupiah. “Harganya terjangkau semua kantong. Minuman segar Kyurimon cuma 21 ribu. Takigawa Roll 79 ribu,” imbuh Debby menutup pembicaraan. Teks/Foto: Dudung Supriyatna/dok pribadi.

Aneka menu masakan Jepang / APRIL 2012/ TAHUN IV

50


51

/ MARET 2012/ TAHUN IV


INFO FRANCHISE

Restoran Waroeng Gurami

Awal Usaha

Berhutang Rp.7,5 Juta

E

ntrepreneur adalah sejenis virus yang mengasyikkan, semakin kita terjangkiti, kita justru makin ketagihan. Virus itu mendinamisir pola pikir dalam melihat masa depan, bahwa hidup itu pilihan. Dan menjadi pengusaha dengan berwirausaha adalah pilihan hidup yang tak kalah menantang untuk ditekuni.”

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

52


Usaha yang spesifik akan mudah diingat konsumen. Kuliner gurami suguhan Iwan Agus Setiawan misal, menu bebi, memi dan pepi gurami menjadi daya tarik penikmat masakan ikan. Setelah jatuh bangun dan berhasil membuka Waroeng Gurami di Yogya dan Depok, ia berniat menangkarkan bisnisnya melalui franchise. Kalimat motivasi itu ditulis oleh Iwan Agus Setiawan. Dia terjangkit virus entrepreneur ketika masih menjadi karyawan sebuah lembaga bimbingan belajar yaitu Primagama. Wirausaha diawali dari keterpaksaan, itulah yang dialaminya. Iwan pada tahun 2000-2001 menjabat kepala cabang Primagama. Sebelumnya tahun 1997-1999 , dia menjadi manager di sejumlah perusahaan. Ternyata pemilik lembaga bimbingan belajar tersebut adalah seorang entrepreneur. Maka ia justru didorong supaya mandiri dengan cara berwirausaha. Atasannya memberi motivasi dan bimbingan supaya secepatnya membuka usaha sendiri. Karena terbiasa menjadi karyawan tentu saja kebingungan untuk memulai berwirausaha. Apalagi Iwan belum pernah bersentuhan dengan dunia wirausaha. Atasannya itu lantas meminta Iwan supaya menjadi “Rektor” Enterpreneur University. Entrepreneur University adalah semacam pelatihan untuk menjadi enterpereneur yang didirikan oleh Purdi E Chandra - pemilik Primagama - pada tahun 2000. Sambil mengelola Entrepreneur University, Iwan memulai belajar bisnis. Tahun 2002 nekat membuka usaha dengan modal seadanya. Dia berhutang dari Bank Bumi Putera sebesar Rp. 7,5 juta, angsurannya sebesar Rp.206.000/ bulan. “Awalnya angsuran itu masih saya ambil

dari sebagian gaji saya,” kenangnya. Usaha yang dirintis pertama Iwan adalah cuci motor “Iwansteam” di jl. Arteri Pondok Indah, Jaksel. Dari cuci motor ini lalu berkembang, mengelola kuliner Angkringan Sego Kucing di Cipete, kursus Bahasa Inggris, EO Entertainment, Warung Gado-gado di Wisma Antara. Meski berkal-kali bangkrut, tak menyurutkan niatnya untuk terus berwirausaha. Dengan menggunakan Jurus Tandur (Maju terus Pantang Mundur), “Usaha yang saya buka itu tidak semuanya mulus. Awalnya dibuka dengan sukses dan ditutup juga dengan sukses. Sungguh pembelajaran yang sangat berharga. Saya banyak mengalami jatuh bangun. Namun semua itu harus saya hadapi. Maklum namanya juga baru mulai belajar bisnis,”ujarnya. Tekadnya ia buktikan dengan mem­ buka Restoran Waroeng Gurami di tahun 2008. Usaha kuliner ini berkembang menjadi dua cabang yaitu di Jl. Tritunggal (depan RS.Wirosaban) , Jogjakarta dan Jl.Raya Margonda (dekat RS.Bunda), Margonda Depok. Melihat perkembangannya yang signifikan Waroeng Gurami sejak tahun 2011 sudah mulai di franchise-kan. Nilai franchisenya Rp 25 juta untuk jangka waktu 5 tahun. Investasi barang-barang di luar sewa tempat Rp 185 juta. Royalty tergantung dari besarnya omset.

53

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


INFO FRANCHISE Di sela-sela waktu luangnya Iwan disibukkan menjadi pembicara sebagai Motivator. Aktivitas berkeliling kota-kota di Indonesia memberikan wawasan tentang berwirausaha. Se­ perti diundang di berbagai Kampus, Komunitas Wirausaha ESCO, Komunitas Entrepreneur Uni­ versity dan lain-lain. “Dalam memulai bisnis, bersinergi sangatlah penting untuk membangun jaringan serta harus rajin bergabung dalam komunitas wirausaha. Jangan lupa sekarang era dunia maya, perlu manfaatkan fasilitas itu,”pungkas Iwan yang menggunakan akun twitter@iwanRektor dan website:www. waroenggurami.com. Teks/ Foto: Dody

Suasana keramaian resto Menu yang ditawarkan di restoran ini yaitu berbagai varian ukuran gurami, seperti bebi gurami (2,5 Ons), memi gurami (5,5 Ons) dan pepi gurami (8 Ons). Selain menu ikan gurami juga disediakan berbagai menu pendamping seperti Tom Yam, Ayam sambal ijo. Juga berbagai sambal seperti sambal dabu-dabu, sambal terasi dan sambal bawang. Sebagai pelengkap disediakan berbagai menu minuman yang sangat menarik, seperti es teller, aneka macam juice buah yang menyehatkan diantaranya juice alpukat, juice jambu, juice mangga, juice jeruk. Masih ada berbagai menu pilihan yang bisa dipilih sendiri . Sambil menunggu masakan ikan diolah, pengunjung bisa menyanyi karaoke gratis sepuasnya. Kini selain resto gurami, Iwan telah memiliki empat cabang Bakso Gledek di Sawangan, Cinere, Jalan Margonda –Depok dan Perumnas 3 Bekasi. Bidang lain ia juga terjun di dunia property,mengembangkan bisnis perumahan di Kab. Karanganyar, Jateng dan di Mekarsari Cileungsi, Bogor. Usaha lainnya yakni Distro Kaos, Laundry dan Event Organizer Management. “Saya sekarang telah aman secara keuangan dan aman waktu, maksudnya tidak terikat oleh pekerjaan karena semua telah berjalan dengan sistim yang saya terapkan. Karyawan saya jumlahnya 32 orang,”ungkapnya. / APRIL 2012/ TAHUN IV

54

Mengutamakan kualitas masakan


Prospek

BISNIS UKM

PANTURA Produk-Produk Tanpa Merek

Menyusuri pantai utara Jawa tidak sertamerta menemukan nelayan dengan sampannya. Jalan Deandels yang melintas Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, menciptakan kota-kota ini menjadi lintasan dunia bisnis Jawa BaratJawa Tengah. Dari pantauan tim Majels, terdapat pelaku bisnis UKM yang memiliki keunikan di setiap daerahnya. Meski bisnis skala kecil—mereka menyebut pengerajin--- namun pemasarannya cukup luas ke daerah lain seperti Jakarta, Yogya, Bali bahkan ada yang menjadi langganan mancanegara. Rata-rata tidak menyantumkan merek dagang, tapi produk polos yang nantinya ditempel brand pembelinya. Diantaranya pengerajin Kulit Ular, Sanggul Model, Kuliner Blengong , Kain Tenun dan Gerabah, masing-masing unik dengan kearifan daerahnya. ď ŽTeks: Choen, Doddy/ Foto: Okie AZ, Ist

55

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


PROSPEK

Blengong Goreng-Brebes

‘Bebek Bencong’ Kegemaran Pejabat

B

rebes sejak awal memang dikenal sebagai lumbung peternakan bebek. Meski tak beternak bebek, Suatmo turut merasakan keberkahan dari banyaknya bebek di Brebes. Sejak tahun 2000, Atmo mulai berbisnis kuliner Blengong Goreng. Blengong merupakan hasil perpaduan antara bebek dan entog. “Orang sini menyebutnya blengong atau bebek bencong. Karena ia terlahir bukan jantan maupun betina. Blasteran antara bebek dan entog,” jelas Atmo.

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

Menu Blengong yang gurih dan lezat

56


Sebelumnya, Atmo pun sempat berjualan soto mie dan bakso. Namun, karena blengong dirasanya lebih menjanjikan, ia akhirnya meninggalkan usaha bakso. Diakuinya, di awal-awal penjualannya, ia hanya mampu memotong blengong 5-7 ekor saja perharinya. “Dulu, harga perekornya masih 12 ribuan. Tapi untuk mendapatkan blengong itu susahnya bukan main. Karena tidak setiap anak bebek maupun entog terlahir menjadi blengong. Blengong itu semacam takdir, bukan bebek bukan juga entog. Tidak bisa diproduksi,� ucapnya. Untuk memenuhi selera para konsumennya, Atmo rela mencari blengong hingga ke Losari dan Kluwut. Sampai saat ini, ia tidak membuka usahanya di pinggir jalan, hanya di rumahnya saja, di Desa Lembarawa, Brebes. Lokasinya agak menjelimet di dalam kampung, orang tidak menyangka kalau ada kuliner lezat disini. “Ah, biar berjualan di rumah saja. Karena kalau membuka warung di pinggir jalan

Atmo dengan persediaan bebek Blengong yang terbatas

57

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


PROSPEK

Tempat makan di teras rumah raya, nanti malah blengong-nya tidak ada. Stok habis. Kasihan para konsumen,” kilah bapak 2 anak dan 2 cucu ini. Saat ini, dalam 3 hari, ia hanya mampu menjual antara 40-50 ekor blengong. Harga perekornya pun sudah selangit, antara Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu. Jauh melebihi harga bebek dan entog yang hanya berkisar Rp 27 ribu hingga Rp 37 ribu. “50 ekor itu selalu habis dalam 3 hari. Peminatnya luar biasa,” akunya. Padahal, rumahnya di Lembarawa masih terbilang pelosok yang jauh dari jangkauan kendaraan umum. Hal ini menjadi penanda bahwa usaha itu tak selalu mengharuskan tempat yang strategis. Selama ini, tak ada promosi apapun yang dilakukan Atmo selain dari mulut ke mulut para pelanggannya. Soal

Atmo bersama keluarga

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

58

pelanggan, penikmat blengong goreng buatan Atmo adalah para pejabat di wilayah Brebes dan Tegal juga daerah-daerah lainnya. “Dari mulai camat hingga bupati sering makan di sini. Selain itu, pejabatpejabat bank, polsek dan polres di Brebes dan Tegal juga rutin ke sini,” ujar pria berusia 57 tahun ini. Bahkan, ketenaran blengongnya sudah sampai ke Semarang dan Surabaya. Tak jarang ia masih kekurangan bahan baku. “Terkadang banyak pelanggan yang sengaja ke sini, setibanya disini blengongnya sudah habis. Itu biasa. Karena saya tidak bisa stok. Mereka mau datang jauh-jauh, karena katanya, rasanya enak, gurih dan tak amis. Dan mereka tak datang hanya sekali, tapi berkalikali,” ungkapnya. Mengenai harga, Atmo mematok blengong gorengnya sebesar Rp 20 ribu per porsi plus nasi. Dan ia hanya menyajikannya dalam bentuk goreng. Alasannya sederhana, kalau disayur atau disate, rasanya tidak segurih digoreng. “Lebih enak digoreng daripada disate atau dimasak lainnya. Kalau soal keuntungan, ya dari beli blengong seharga Rp 40 ribu bisa dapat Rp 80 ribu perekornya,” katanya. Dan ia tidak ngoyo ingin memperbesar usahanya. “Bagi saya, yang penting usahanya bisa lancar, ter us menerus,” pungkasnya. 


Pengrajin Gerabah, Pemalang

Berjaya 600 Pot

Tanaman Hias

Suharno mencetak gerabah

S

uharno seorang pengerajin gerabah asal Pemalang, Jawa Tengah menggeluti usaha gerabah warisan dari orangtuanya yang juga seorang pengerajin gerabah. Kemampuannya membuat berbagai corak dan bentuk gerabah, berkat belajar dari orang lain. Kiat meningkatkan kemampuannya dalam berwirausaha gerabah, Suharno sering keluar daerah mengikuti

59

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


PROSPEK

Gerabah sebelum diproses bakar program pelatihan yang diadakan oleh pemerintah. Beberapa kota besar semisal Jakarta dan Bandung pernah dikunjunginya untuk menimba ilmu tentang dunia bisnis gerabah. “Modal awal cuma ratusan ribu karena peralatan milik orang tua dan bahan baku cuma lempung,� katanya sambil mengawasi pembuatan gerabah di rumahnya, kota Pemalang, Jawa Tengah. Menur ut Suhar no, dalam membuat gerabah model yang paling sederhana adalah ‘cobek’ (tempat sambal). Bentuknya seder hana, kecil, minim kesulitan. Kemudian meningkat lagi memproduksi bentukgerabah lainnya semisal pot, yang didesain sendiri dengan penambahan unsur seni semacam dekorasi agar tampilannya semakin indah. Yang tidak kalah dengan model atau bentuk

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

dari pengerajin lain di luar daerah. Harga gerabah kar ya Suharno dihitung dari macam bentuk dan fungsinya dan disesuaikan dengan ukurannya. Cobek yang paling kecil, dengan ukuran 25 cm, harga yang ditawarkan adalah Rp 8 ribu. Ukuran besar dan umum 45 cm, dijual dengan harga Rp 35 ribu. Jenis-jenis gerabah yang dihasilkan oleh

Dikerjakan oleh kaum lanjut usia

60


Gerabah siap jual Sumarno, antara lain cobek, pot keramik, guchi, lampu taman, tempat payung, tempat telephon, wastafel, bak mandi. Ia juga mendapat order dari Pemda gerabah pembakar sampah hingga menjadi kompos. Dan sekarang ini, bentuk gerabah produksi dari Sumarno yang paling laku adalah air mancur dekoratif taman. Untuk harga gerabah yang memakai model air mancur, ukuran kecil dijual dengan harga Rp 125 ribu, sedangkan yang besar sampai Rp 260 ribu. Pesanan gerabah karya Suharno, mulai ramai kurun waktu tahun 2000 sampai 2006. Setelah itu permintaan pasar turun drastis, dikarenakan begitu dunia tanaman hias ramai. Maka banyaklah pengerajin gerabah se-Jawa Tengah beramai-ramai membuat pot. Produksi pot meningkat bersamaan dengan isu trendnya dunia tanaman hias anthorium tengah yang sedang booming. Karena kebanyakan produksi, maka stok pot terus menumpuk, bahkan saat itu Suharno dalam memproduksi pot perbulannya sampai 600 pot. Tapi sekarang perbulannya, Suharno hanya memproduksi kurang lebih 150 pot saja. Diakui, tenaga kerja saat ramai sampai mempekerjakan

6 orang, itupun belum bisa memenuhi permintaan pasar. Sampai akhirnya Suharno mengambil pot dari teman-teman pengrajin gerabah lainnya. Seperti contoh beberapa waktu lalu daerah Banten mengambil sampai 1 truk. Ukuran jenis gerabah kecil produksinya dihitung perhari, biasanya mampu membuat 20 buah gerabah. Pekerja kebanyakan para manula, karena rata-rata anak mudanya lebih suka bekerja di pabrik. ď Ž

61

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


PROSPEK

Effendi pengerajin tenun warisan orang tua

Sarung Tenun Pemalang

Pesanan Arab dan Afrika S Motif tenun kegemaran masyarakat Afrika

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

62

empat dihimpit ekonomi global yang makin tidak menentu, sarung tenun Pemalang sanggup ber tahan. Kini, pasarannya tidak hanya lokal, tapi internasional. Tahun 1983 Effendi bertekad untuk terjun sebagai pengerajin tenun. Saat itu dia baru saja menikah sehingga mau tidak mau harus menghidupi istrinya.


Usaha sarung tenun merupakan usaha yang dijalakan keluarganya turun temurun. Namun, pasaran sarung tenun di kawasan lokal ternyata tidak menguntungkan. Untunglah ternyata ada seorang pengusaha dari daerah Tegal, mau menanamkan investasi kepada pengrajin tenun di wilayahnya. Effendi pun akhirnya ter tarik dan ikut bergabung dengan seorang pengusaha tadi menjadi pengrajin binaannya. Kebetulan sekali pengusaha tadi sering menjual kerajinan kain tenun ke luar negeri. “Sistim kerjasamanya, pengusaha tadi yang menyediakan benang, saya yang mengerjakan tenunannya. Hasilnya harus disetorkan ke pengusaha tadi dengan hitungan ongkos mengerjakan tenunan,�papar Effendi ketika ditemui di rumahnya di kota Pemalang, Jateng. Sistim kerja sama tadi berjalan sampai tahun 2000-an sampai Effendi mampu berdiri sendiri. Usahanya mulai berkembang. Kini, pemasarannya sudah mencapai Jakarta bahkan Arab Saudi dan Afrika. Ia mengaku digandeng pengusaha

Proses ATBM (alat tenun bukan mesin)

dari Arab Saudi untuk memasarkan kain tenun ke Arab Saudi dan Afrika. Sekali pesan, Effendi bisa mengirim 40 sarung dalam sebulan dengan berbagi jenis dan motif.

Proses Rumit

Pengerjaan pemintalan benang

63

Effendi pertama kali membuka usaha dengan modal 10 mesin tenun ATBM (alat tenun bukan mesin) warisan orang tuanya. Kemudian, dia juga memesan mesin tenun baru. Harganya perunit mencapai 1 juta dengan bahan dasar kayu jati. Sekarang Effendi memiliki 40 mesin tenun. “Dulu tahun 1980-an harga mesin tenun bukan mesin cuma 100 ribu rupiah. Modal awal saya cuma ratusan ribu,�ungkapnya. Ef fendi juga menjelaskan proses produksi kain tenunnya cukup rumit. Dimulai / APRIL 2012/ TAHUN IV


PROSPEK

Penjemuran sesudah benang diwarnai dengan proses pewarnaan benang untuk kain dasar dan motif. Lalu proses pengikalan dan baru proses penenunan. Benangnya sendiri dipasok dari Pekalongan. Satu lembar sarung tenun memerlukan 10-12 gulungan benang. Usai ditenun, Ef fendi menjahit, mencuci, dan menjemur sarung itu untuk kemudian mengemasnya. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan selembar sarung sekitar satu minggu. “Jika penenun masih belajar bisa dua minggu baru selesai,” terangnya. Karena harus melewati proses yang rumit, tak heran jika harga sarung tenun ini cukup mahal, yaitu antara 100.000 sampai 400.000 rupiah perlembar. Kini, Effendi sudah memiliki beragam motif sarung. Selain motif warisan, ada juga beberapa motif hasil modifikasi dan pesanan pembeli. Dibantu kar yawannya, Ef fendi sekarang sudah mampu memproduksi kurang lebih 40 sarung tenun perbulan. “Alhamdulillah, hasilnya bisa untuk biaya kuliah anak. Saya merasa produksi sarung tenun saja terus meningkat dan pesanan dari Arab juga semakin banyak,” katanya sambil tersenyum. 

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

64


Tas Kulit Ular, Pemalang

Kombinasi Batik Setengah Juta Rupiah

Warnap kerajinan tasnya sampai mancanegara

T

65

ahun 1990-an sepanjang jalan Pantura di Comal Kabupaten Pemalang berjajar kedai-kedai penjual barang yang terbuat dari kulit ular. Produk itu berupa sabuk, dompet, tempat kacamata, dan tas dengan beragam motif. Tak aneh Comal dikenal luas sebagai sentra kerajinan kulit ular. Puluhan pengerajin menggeluti usaha ini. Masing-masing perajin / APRIL 2012/ TAHUN IV


PROSPEK

Proses pengerjaan handmade mempekerjakan 10 sampai 20 karyawan. Produk kerajinan ini sempat mendongkrak popularitas Kabupaten Pemalang di tingkat nasional. Bahkan, kerajinan kulit ular menjadi ikon produk khas. Sebab pada masa itu pemasaran produk kulit ular menjangkau sejumlah daerah di Indonesia, seper ti Pekalongan, Solo, Yogya, Banjarnegara, Bandung, Bali, dan daerah lainnya. Bahkan mampu menembus pasar ekspor. Sejumlah negara di Eropa, Timur Tengah, Korea Selatan, dan Singapura merupakan konsumen yang menyukai produk berbahan kulit hewan melata itu. Salah satu pengerajinnya adalah Warnap, pemilik industri usaha pengrajin kulit ular bernama ‘SUKA KARYA’, beralamatkan di Jl.Utama Gandu, Comal-Pemalang. Berkat kerjakerasnya hingga kini produksinya terus sukses berjalan. Untuk masalah pemasarannya Warnap lebih memilih Bali. “Bali saya pikir lebih prospektif dalam hal kerajinan kulit ular ini. Kebanyakan yang menyukai asesoris dari bahan kulit ular produksi saya semisal dompet, ikat pinggang, dan sebagian besar tas

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

66

Membuat ikat pinggang

Kulit ular dari Kalimantan


dari berbagai ukuran itu adalah wisatawan asing. Bahkan kalau saya boleh mengatakan kalau hampir 90 persen produksi kerajinan kulit ular saya, saya kirim ke Bali, baru Jogja, dan terakhir Jakarta,” jelas Warnap yang tidak mencantumkan lebel pada produknya. Tentang masalah harga tas sendiri bervariatif, kalau yang menggunakan bahan dari kulit ular cobra dengan ukuran standar, biasanya Warnap menjualnya dengan harga Rp 70 ribu sampai Rp 150 ribu. Sedangkan untuk harga dompet gantungan kunci, Warnap menjualnya dengan harga Rp 25 sampai 30 ribu. Untuk melestarikan budaya yang kini tengah trend, Warnap mendesain tas dengan menggunakan bahan campuran antara kulit ular asli dengan kain batik. Produk kombinasi ini biasanya dijual dengan bandrol lebih mahal yaitu Rp 500 ribu. “Memang tas model ini lagi naik daun harganya juga relatif tinggi. Bidikan pasarnya adalah turis asing, jelas Bali-lah tempatnya. Tas hasil kreasi saya sudah beredar ke luar negeri dipakai turis asing, ” jelas Warnap. Menurutnya, yang menjadi pemasarnya adalah beberapa orang yang mejadi pelanggan Warnap yang sekaligus penjual untuk kalangan turis asing. Kar ya usaha Warnap ini sudah diakui oleh Deperindag khususnya untuk wilayah Pemalang. Popularitasnya membuat banyak media baik dari media elektronik maupun cetak juga situs internet memberitakannya. Bahan baku diantaranya kulit ular dari jenis phyton. Terutama jenis ular phyton kembang, karena selain besar perutnya (lebar), ukurannya pun cukup panjang. Kebanyakan dikirim dari Kalimantan areal perkebunan kelapa sawit. Bahkan ada yang mengirim berukuran 7 meter. Kalau ular lokal daerahnya, Warnap menerima kulit sudah diproses dalam bentuk lembaran, “ Bahan yang sudah diproses setengah jadi, perlembar 1 ekor ular, saya beli Rp 20 ribu,”akunya. Di tempat Warnap tidak ada ular hidup. Bahan ia dapatkan dari petani atau pencari katak sekaligus pemburu ular, lalu dibeli pengepul, kemudian

Stok kulit ular yang sudah diwarnai disetorkan ke penyamakan (memproses kulit ular setengah jadi), yang terakhir ke tangan Warnap untuk diolah menjadi kerajinan kulit ular. Untuk membuat 1 tas dari kilit ular ini, bila ukurannya besar bisa menghabiskan bahan kulit ular lebihd dari 10 ekor. Tapi tidak menutup kemungkinan bila ukuran tasnya lebih kecil bisa menghabiskan 2 sampai 4 lembar kulit ular. Kisah awal mula profesi Warnap, ia bekerja menjadi pengerajin kulit ular di Jakarta tahun 1975. Selama 10 tahun Warnap ikut orang Betawi pengerajin kulit ular di daerah Tengsin. Karena lokasi usahanya digusur tahun 1998, Warnap mendapat pesangon Rp 25 juta. Ia pulang ke kampung halamannya Comal dan membuka usaha yang sama bermodal uang tersebut. Banyak pengerajin kulit ular didaerah ini yang gulung tikar. Warnap justru kian berkembang,”Karena saya tetap berusaha menjaga mutu, menjaga pelanggan, menyetok bahan agar bisa memenuhi permintaan. Meski kadang harus prihatin jika karyawan yang sudah dilatih dari nol diambil orang,” tutur Warnap yang memiliki 6 orang karyawan. 

67

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


PROSPEK

Ranyan pengrajin sanggul sejak tahun 1970

Pengrajin Sanggul - Brebes

2000 Sanggul Langganan Mangga Dua

D

i daerah Brebes , Jawa Tengah, terdapat sentra pengrajin sanggul. Satu diantaranya adalah Junaenah. Usaha sanggul pasangannya merupakan warisan dari orang tuannya yang dulu mengawali bisnis ini. Mulai tahun 1970, tangan Junaenah sudah mulai terampil membuat sanggul pasangan. “Awalnya

Aneka jenis sanggul

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

68


hanya bisa membuat sanggul pasangan dengan model Jawa saja, seperti yang diajarkan orangtua kami,” ujarnya. Tapi dari pengalaman sekian tahun, sekarang ini sudah banyak model sanggul moderen yang telah dibuatnya. Bahan bakunya adalah rambut sintetis, dulunya memang rambut asli. “Rambut asli susah stoknya, kebanyakan dipakai untuk sambungan (hair extention, Red),” ujar Ranyan, suami Junaenah. Proses awal pembuatan sanggul adalah merapikan potongan rambut dengan alat kayu diputar bergerigi jeruji sepeda, setelah itu baru diproses. Bahan rambut kebanyakan dari Jakarta di daerah Cileungsi. Dia membeli biasanya dengan bentuk rol-rolan. Ada juga yang masih berupa potongan rambut panjang. Baru setelah itu oleh diproses dengan berbagai bentuk sanggul dengan cara ditata lalu dijahit sesuai model. Mulai sanggul dewi tanggung, dewi mini, dan masih banyak model sanggul olah kreatif dari tangan Junaenah. Harga sanggul tergantung model juga kualitas dari rambutnya. “Sanggul yang desainnya sederhana dan ukurannya kecil biasanya dijual dengan harga Rp 5 ribu sampai 10 ribu. Bentuk sanggul yang tebal juga tampilannya elegant, harganya bisa mencapai Rp 30 sampai Rp 50 ribu,” ungkapnya ketika ditemui di rumahnya, Jalan Sunan Gunung Jati 2 ,kota Brebes, Jateng. Pesanan sanggul yang model untuk pernikahan kebanyakan datang dari para perias manten. Untuk digunakan sebagai pelengkap asesoris mahkota bagi mempelai perempuan. “Umumnya untuk bentuk sanggulnya memakai model jawa, ukurannya lebih besar dan bervariatif

Proses pengerjaan sanggul

Proses pemintalan rambut

69

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


PROSPEK

dibandingkan dengan bentuk sanggul yang dipakai para danyang-danyangnya, ukuran sanggulnya umumnya lebih kecil,�jelasnya. Bahan dasar sanggul pasangan ini, dibeli dengan sistem perkuintal, untuk harga dikisaran Rp 1,5, juta. Setelah diproses menjadi bahan sanggul, biasanya dari 1 kuintal rambut tadi bisa dijadikan sanggul pasangan sampai berjumlah 1000 sanggul. Dalam 1 bulan Junaenah bisa mengirim ke Jakarta 2 pengiriman dengan omzet sekitar Rp 4 sampai 5 juta. Kebanyakan sanggul produksinya banyak dipasarkan di Mangga Dua-Jakarta. Untuk bahan baku lainnya yang dibutuhkan dalam membuat sanggul pasangan itu, antara lain harnet (buat sarung sanggul), fungsinya untuk memper tahankan kerapian rambut yang sudah dibentuk sanggul tadi agar tidak mudah rusak. Kemudian penjepit rambut agar tampilan sanggul terlihat menarik. Bahan jepit rambut biasanya didatangkan dari Jogja, dengan harga per-paknya Rp 17 ribu. Untuk tenaga, biasanya ongkos pekerja dihitung perhari Rp 35 ribu, kalau mau borongan tergantung kemampaun dari pekerjannya bisa menghasilkan berapa banyak sanggul.

memproduksi saja. Pihak pedagang di Mangga Dua yang biasanya menempel merek sesuai usaha dagang mereka di lokasi. Bahkan kabarnya, produksi sanggul Junaenah ini sudah bisa menyentuh pasar ekspor. ď Ž

Aksesoris pemanis sanggul

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

Produk sanggul pasangan ini hanya diberikan rutin tiap bulan pada rekanan bisnisnya di Mangga Dua. Terkadang ada yang memesan lebih dari 1000 sanggul. Karena oleh para pedagang di Mangga Dua ada sebagian sanggul yang dikirim ke luar jawa. Awal mula memproduksi sanggul buatan ini, hanya menggunakan modal sekitar lebih Rp 3 juta-an. Untuk masalah pesanan sanggul, biasanya Junaenah meminta uang muka dulu. Karena untuk menjaga kepercayaan antara dirinya dan pedagang. Kendala yang sering dihadapi adalah masalah tenaga. “Pas ada pesanan banyak, tenyata ada beberapa karyawannya yang cuti,�kata Junaenah, yang memiliki banyak pelanggan karyawati Brebes juga isteri Bupati. Produksi sanggulnya, sengaja tidak diberi merk dagang. Pasalnya, karena dirinya hanyalah

70


l Tidak harus punya kantor ( bisa dimulai dari rumah ) l Tempat tidak harus strategis ( tidak harus dipinggir jalan besar ) l Modal tidak harus besar ( bisa dimulai dengan ratusan ribu saja ) l Balik modal tidak harus lama ( cukup 3-6 bulan saja ) l Tidak harus punya pabrik/tempat produksi ( cukup manfaatkan rumah kontrakan/kos-kos an )

PAKET USAHA DEPO  Biaya investasi Rp 20 Juta  Hanya diperbolehkan 1 Depo di 1 kota atau kabupaten  Bisa dilakukan dirumah asalkan memiliki tempat khusus untuk menyimpan barang bahan baku  Diperlukan karyawan atau orang yang stanbay di tempat

PAKET USAHA SUB-DEPO  Biaya investasi Rp 10 Juta  Hanya diperbolehkan 1 Sub-depo di 1 Kecamatan

PAKET KEDAI/MALL COUNTER  Investasi 7 Juta  Diperlukan karyawan atau orang yang stanbay di tempat

PAKET USAHA AGEN  Biaya investasi Rp 2,5 Juta – Rp 3,5 juta  Penjualan di lingkungan rumah atau sekitar rumah ( membuka kedai di rumah,menitipkan ke warung/ toko kelontong, menitipkan ke kantin sekolah,berjualan keliling )

Jl.Komplek DepKes II No.73 C, Jatibening, Pondok Gede, Bekasi Selatan, Kota Bekasi Tlp : 021-97095999 Hp : 0821-1127-8999 Website : www.tukanges.com Email :cs@tukanges.com atau marketing@tukanges.com


MEDIASI

BBM NAIK

BUKAN TAMAT

BBM Naik memang bukan kebijakan populer, karena banyak jeritan rakyat kecil termasuk industri kecil. Segala sektor terimbas dampaknya, mulai bahan baku, transportasi, operasional hingga kesejahteraan karyawan. Semoga bukan berarti tamat tapi tetap ada solusi‌

Mengedepankan Hati Nurani Saya prihatin dengan kenaikan BBM. Rakyat kecil yang susah pasti akan semakin sulit .Seandainya saja seluruh wakil rakyat punya kepentingan kuat membela dan memperjuangkan rakyat kecil, mungkin ada jalan keluar lebih baik. BBM naik sudah dipastikan tak lama kemudian bahan pangan naik. Dan yang paling dirugikan adalah rakyat kecil yang tak mampu. Jelas berdampak pada seluruh roda ekonomi di negeri kita. Apalagi yang paling terasa pedagang dan wirausaha skala kecil. Saya pikir bangsa ini akan lebih baik baik jika semua pihak, pemerintah maupun rakyatnya belajar mengedepankan hati nurani. Ine Febriyanti Aktris- Jakarta / APRIL 2012/ TAHUN IV

72


Imbas Usaha Kecil Setiap kenaikan BBM, pengusaha kuliner seperti saya akan selalu di pihak yang menderita. Sebab, secara otomatis harga sembako pasti naik. Sementara para pengusaha kuliner tidak berani ikut menaikkan harga makanannya, konsumen pasti akan berpikir ulang untuk datang. Oleh karena itu pemerintah harus arif dan bijak menentukan kebijakan harga BBM. Sebab usaha kecil dan menengah yang paling kena imbasnya. Cak Wot, Usaha nasi bakar- Madiun

Mencekik Kaum Marjinal Seperti tingkatan anak tangga , kenaikan BBM semakin mencekik masyarakat terutama di kalangan kaum marginal. Melejitnya harga BBM dibarengi kenaikan harga sembako. Usaha kecil bisa gulung tikar jika semua harga kebutuhan pokok naik gila-gilaan. Tak ada salahnya pemerintah menaikkan harga BBM dengan catatan sudah terkonsep dan matang. Karena korban yang paling menderita dari kenaikan BBM adalah rakyat kecil dan pedagang kecil. Ekky Yuliana, Karyawan Semarang

Supaya Lebih Hemat Kenaikan harga BBM tidak bijaksana dalam kondisi ekonomi masyarakat yang sedang susah. Demikian pula berdampak kurang bagus pada dunia usaha karena harga bahan baku dan biaya produksi ikut naik. Supaya tidak rugi, mau tidak mau pengusaha akan menaikkan harga dan melakukan efisiensi. Akibatnya masyarakat semakin berat beban hidupnya karena harga semua barang ikut naik. Kondisi perusahaan akan semakin berat, maka akan menekan karyawannya supaya lebih hemat. Ustadz Aziz Hidayatullah, Ketum FKPPAI-Tegal

73

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


KONSULTASI

Gerobak atau Booth? Pak Royandi Junus

Ir. Royandi Junus, MBA Royandi Junus adalah seorang arsitek yang meraih S2 di bidang finance. Berkat pengalaman puluhan tahun di bidang bisnis development, membuatnya paham segala hal seputar franchise. Ia bergabung dengan pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM). Tekadnya adalah membantu para Franchisor asing maupun lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

/ MARET 2012/ TAHUN IV

Benarkah usaha franchise makanan dengan gerobak jauh lebih menguntungkan dan bisa balik modal lebih cepat ketimbang booth biasa? Apa kekurangan dan kelebihan usaha franchise dengan gerobak dan booth tanpa roda? Terimakasih atas jawabannya. Jawab: Soal “lebih menguntungkan” dalam berusaha memakai gerobak (mobile) atau booth (tetap), jawabannya adalah relatif. Kedua macam hal tersebut memiliki bisnis model masingmasing. Setiap bisnis model memiliki kelebihan dan kekurangan sendirisendiri, dimana dalam franchising (sistem franchise) semuanya bergantung kepada kepiawaian (mastery) dari Franchisor. Melalui kepiawaian Franchisor dari pengalamannya berbisnis dengan bisnis model tersebut, semua kekurangan (dan “ketakutan”) dapat dihindari sejak dini melalui pelatihan serta support yang diberikan oleh Franchisor (demikian halnya tugas dan kewajiban Franchisor). Oleh sebab itulah Franchisor selalu berkata bahwa bisnis modelnyalah yang terbaik. Sebuah bisnis yang sama, akan memiliki tingkat keuntungan yang berbeda-beda, biasanya karena bergantung dari lokasi, yaitu dimana target market bisnis kita berkumpul/ hilir mudik. Bisnis model apapun bentuknya, bila diletakkan di tempat yang tepat akan selalu “lebih menguntungkan” dan memberikan kecepatan pengembalian modal yang baik. Khusus soal “lebih menguntungkan”, sebenarnya yang perlu anda perhatikan adalah pilihan antara “prosentase keuntungan” versus “nilai rupiah keuntungan”. Sebuah bisnis yang mempunyai sales Rp.10 juta dengan “prosentase keuntungan” 40% akan memberikan “nilai rupiah keuntungan” sebesar Rp.4 juta. Sedangkan bisnis yang mempunyai sales Rp.100 juta dengan “nilai rupiah keuntungan” Rp.8 juta hanya memiliki “prosentase keuntungan “ sebesar 8%. Biasanya yang memiliki “prosentasi keuntungan” yang lebih besar adalah yang akan memberikan pengembalian modal yang lebih cepat. Yang mana yang akan Anda pilih, yang besar “prosentase keuntungan” atau “nilai rupiah keuntungan”? Bila Anda menemukan dilema diantara kedua hal tersebut, saran saya jangan lihat kedua hal tersebut diatas, tapi pilihlah hanya bisnis dan bisnis model yang paling Anda minati.

74


Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis Franchise. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai seputar bisnis Franchise yang akan atau sedang dijalankan, silakan kirimkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: majalahelshinta@gmail.com.

Persiapan Buka Franchise Bapak Roy yang budiman, saya memiliki keinginan untuk membuka usaha franchise. Saya butuh saran, perencanaan apa yang harus saya perhatikan dan lakukan untuk memulai bisnis franchise selain tentunya kesiapan modal untuk membuka usaha? Mohon bantuannya. Â Jawab: Bila Anda berkeinginan untuk memiliki usaha dengan sistem franchise, ada beberapa tips untuk melancarkan niat Anda dalam merencanakan usaha Anda. Pertama, pilihlah jenis usaha yang paling Anda minati. Dengan menjalankan jenis bisnis yang Anda minati, maka setiap masalah yang mungkin Anda temukan akan menjadi sebuah tantangan yang mengasyikan. Kedua, pilihlah Franchisor dari bisnis yang Anda minati tersebut, yang dapat memberikan bantuan yang Anda pikir akan dibutuhkan, dimana Franchisor tersebut dapat membuktikan, baik dari segi kepiawaian (mastery) maupun dari segi organisasi, bahwa mereka mampu untuk membantu Anda melalui sistem franchise sesuai harapan. Ketiga, dengan didapatnya Franchisor yang sesuai harapan, bekerjasamalah dengan baik. Ikuti nasehat mereka, karena mereka berpengalaman dan lebih lihai dari Anda di bisnis tersebut. Keempat, persiapkan mental Anda. Sebuah bisnis tidak mungkin akan tiba-tiba besar, tetapi harus dirintis. Anda harus kerja keras. Tanpa kerja keras Anda, sebaik apapun bantuan dari Franchisor, Anda tidak akan berhasil (bayangkan bila bisnis tersebut bukan bisnis yang Anda minati, Anda akan sangat cepat merasa lelah).

Kelima, pastikan keluarga yang Anda cintai akan mendukung Anda dalam berbisnis. Sulit untuk berkonsentrasi bila Anda tidak mendapat dukungan dari mereka yang Anda cintai. Keenam, hitung kembali modal usaha Anda dan sisihkan sebagian untuk jaminan dan keamanan orang-orang yang Anda cintai untuk kurun waktu tertentu. Konsultasikan dengan Franchisor dari bisnis yang sesuai minat Anda, kapan kira-kira bisnis yang akan Anda operasikan akan mulai memberikan penghasilan yang memadai bagi Anda. Ingat, perhitungan Franchisor bukanlah sebuah janji, perlu kerjasama yang baik untuk mencapainya. Dalam franchising, Anda akan berbisnis dan ber “partnerâ€? dengan orang yang telah piawai dibisnis tersebut dan Franchisor yang baik akan selalu berusaha agar Anda sukses. Jadi, selama Anda turut bekerja dan mengikuti saran-saran Franchisor, siapa takut untuk berbisnis. Selamat berbisnis. Â

Email: franchiseconsultant@ifbm.co.id www.konsultanwaralaba.com

75

/ MARET 2012/ TAHUN IV


KOMUNITAS BISNIS

Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI)

Berawal Online 4000 Anggota

Bahriyansyah, Ketua Umum ASPPI

A

sosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) mempunyai sejarah cukup panjang dalam pembentukan menjadi sebuah perkumpulan yang memiliki legalitas. Awalnya ASPPI hanya berasal dari komunitas dunia maya. ASPPI dideklarasikan oleh 105 orang perwakilan Pekerja Pariwisata dari seluruh Indonesia pada tanggal 5 April 2008 di Monumen Garuda Wisnu Kencana Bali. Kini ASPPI telah memiliki 4000 anggota dan Dewan Pimpinan Daerah tersebar di 23 propinsi. “Rata rata terdapat 5 pemohon setiap hari. Harapan kami ASPPI akan ikut menambah

Awalnya hanya komunitas online lantas berkembang menjadi asosiasi yang memberi banyak keuntungan bagi anggotanya. Selain itu, anggota asosiasi ini juga bisa mengembangkan bisnis melalui mitra bisnis travel online.

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

76


Salah satu kegiatan ASPPI di Anyer

Sebuah seminar tentang pajak dan fiskal luar negeri

warna perkumpulan pariwisata yang sudah ada dan menjadi mitra pemerintah karena anggotanya merupakan ujung tombak pelaku pariwisata Indonesia,” ujar Bahriyansyah, Ketua Umum ASPPI ketika ditemui di kantornya Graha Permata Block C1115, komplek,Triloka TNI AU, Jl.Raya Pasar Minggu no.32, Pancoran, Jakarta Selatan. Mengikuti kebutuhan interaksi dan transaksi sesama anggota, ASPPI memiliki situs resmi yaitu www.pariwisata.net. “Harapan kami situs ini akan menjadi sumber informasi umum baik tentang organisasi maupun pariwisata umum lainnya. Selain itu dapat mendukung aktifitas keseharian den-

internal,” papar Bahriyansyah. Perkembangannya. pelaku bisnis pariwisata yang berkepentingan dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia berkomunikasi lewat CRS ARGA. Para pengguna yang tersebar di beberapa daerah memanfaatkan sistem ini untuk saling bertukar informasi maupun untuk sekedar bertegur sapa. Intensitas yang terjalin dan kesamaan kepentingan juga profesi para frontliner atau user ini yang akhirnya menumbuhkan keinginan untuk saling bertemu secara langsung. Kelompok ini lantas berkembang cukup pesat. Karena melalui pertemuan tersebut, tidak jarang anggotanya mendapatkan solusi

gan disediakannya tempat mengunduh bermacam informasi antar sesama anggota,” ungkap Bahriyansyah..

Diawali Komunitas Online Embrio kelahiran ASPPI diawali pada tahun 1992. Saat itu dunia penerbangan memiliki fasilitas sistem reservation online yang dimiliki oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia yaitu Automatic Reservation Garuda ( ARGA). Semacam jaringan komunikasi internal yang tersambung memakai jaringan antar lembaga. “Masa itu internet belum popular, jadi komunikasi memakai jaringan

Acara KOPDARNAS ASPPI di Bali

77

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


KOMUNITAS BISNIS

Kegiatan Fun Bike ASPPI dan informasi baru yang sangat membantu dalam meringankan pekerjaan di kantor masing masing. “Tak jarang dalam pertemuan dihadiri oleh praktisi dari biro perjalanan serta maskapai penerbangan sehinga dapat saling bertransaksi,� kata pemilik Travel Online BeeHoliday.com ini. Periode berikutnya, mereka mencoba mengadakan acara berlabel TRASS - Travel Agents Staff. Acara itu seperti pertemuan bisnis di dalam kota maupun berakhir pekan bersama. Pada saat krisis moneter melanda Indonesia, kegiatan mereka mengalami kevakuman. Pada awal tahun

ASPPI KOPDARNAS 2 di medan

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

sebanyak 500 members mailist. Pada akhirnya melalui pertemuan anggota disepakati perubahan nama dari TRASS menjadi ASPPI - Asosiasi Pekerja Pariwisata Indonesia. Melalui voting dari kontribusi members dipilih pula logo ASPPI. Setelah MUNAS ke-1 tahun 2008 di Cisarua Bogor, ASPPI berubah menjadi Asosiasi Profesional Pariwisata Indonesia. Saat itu disahkan pula AD/ ART ASSPI serta memilih secara aklamasi Ketua Umumnya. Munas ke -1 ASPPI dihadiri seluruh Dewan Pimpinan Daerah yang sudah terbentuk di 14 daerah. Ketika akan diresmikan secara hukum,

Para staf ASPPI

78

2007, para penggerak TRASS berinisiatif untuk menyambung kembali melalui fasilitas milis di dunia maya yaitu Yahoo,http:// groups.yahoo.com/ group/trass/. Perlahan dan pasti ternyata komunikasi para anggota ini disambut positif oleh berbagai pihak. Hanya dalam 1 tahun milis ini dapat menjaring anggota dari seluruh Indonesia


79

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


KOMUNITAS BISNIS

Kegiatan pariwisata ASPPI di Bumi Laskar Pelangi

ternyata pemakaian kata Profesional tidak diperbolehkan. Maka ASSPI lalu berubah nama menjadi ASPPI yaitu Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia. Keuntungan sebagai anggota ASPPI juga telah ditangguk Bahriyansyah. Tarvel agen online-nya telah menjaring 1700 mitra. Mereka tersebar di 33 provinsi. “Mitra BeeHoliday hanya perlu komputer, printer dan koneksi internet untuk menjadi sebuah agen travel. Harga pun sama dengan agen travel konvensional dan telah mendapatkan fee seba-

gai biro. Dengan sistem kemitraan mereka akan terhubung dengan jaringan kami di website www. beeholiday.com,” jelas Bahriyansyah. “Syarat menjadi mitra Bee Holiday cukup mudah. Ada beberapa macam paket kemitraan peluang usaha yang ditawarkan. Paket basis individual perseorangan 5 juta rupiah sekali bayar untuk selamanya. Paket basis profesional perseorangan hanya 10 juta rupiah sekali bayar untuk selamanya!” Teks: Dody, Foto : Doc. ASPPI

ASPPI di anyer

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

80


81

/ MARET 2012/ TAHUN IV


RESENSI BUKU

JUDUL

: Mabok Bisnis, Buku Panduan Agar Tidak Gagal Dalam Berbisnis PENGARANG : Deny Yudiant PENERBIT : Gramedia Widiasarana Indonesia HALAMAN : 124 halaman TAHUN : 2011

HATI-HATI MABOK BISNIS

F

enomenanya adalah; bisnis men­ jadi sebuah janji yang mem ­ besarkan hati. Kenyataannya ; bisnis tidak semudah membalikkan telapak tangan! Dedy Yudiant rupanya mencermati fenomena seminar-seminar bisnis yang makin marak belakangan ini. Alih-alih memberikan solusi, seminar atau kursus atau apapun namanya, justru kerap melahirkan kebingungan baru ; mau bisnis apa? Maka, buku Mabok Bisnis pun berisi panduan dari A sampai X – tidak sampai Z – bagaimana seharusnya seorang terjun ke dunia bisnis. Pertama, Anda harus instrospeksi diri. Lalu, pilih bisnis yang cocok dengan Anda. Yang ini, harus dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Sebab, bisnis yang Anda pilih akan menjadi dunia Anda sehari-hari. Setelah itu, baru siapkan modal – segala bentuk modal yang Anda miliki. Dan seterusnya. / APRIL 2012/ TAHUN IV

82

Kesimpulannya adalah; bisnis sebagai se­ buah jalan, memang menjanjikan kesuksesan dan kebahagiaan. Tapi, bisnis - yang diibaratkan Dedy sebagai sebuah campuran beragam elemen - harus dipersiapakan dengan hati-hati. Seperti minuman penyegar, bisnis bisa membuat Anda berada di awang-awang. Campuran yang salah, membuat Anda tersungkur! Parahnya, setelah bangun, Anda kerap tidak sadar apa yang membuat tersungkur. Seperti mabuk! Kalau tidak sampai Z, itu karena buku ini pada akhirnya terbatas membahas dunia bisnis kreatif yang digeluti penulisnya. Industri kreatif memang dipercaya sebagai bisnis masa depan. Begitupun, panduan A-X dalam buku ini, bolehlah Anda terapkan jika Anda benar-benar tidak memiliki pegangan. Tapi, terapkan dengan hati-hati, tentunya!



SENTRA BISNIS

Ibnu Riyanto pemilik Batik Trusmi, IBR dan Raja Batik

Sentra Batik Trusmi Cirebon

Batik Lokal Pasar Global K

Proses pembatikan

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

84

atura AR salah satunya. Sejak tahun 1974, ia membenamkan diri untuk menjadi pengrajin batik dengan mendirikan Batik Katura. Ia merupakan salah satu tokoh batik asal Cirebon. Menurutnya, di desa Trusmi ada lebih dari 1.000 pengrajin batik. “Trusmi ini sentra pengrajin batik bukan sekadar sentra pedagang batik. Sembilan puluh persen warga Trusmi adalah pembatik. Sisanya ada yang jadi PNS, wirausaha


Batik Trusmi sudah ada sejak abad ke 14. Di desa Trusmi ini, lebih dari 1.000 pengrajin terus berkarya dan berlangsung turun temurun. Lebih dari 90 persen penduduk Trusmi adalah pengrajin batik. Kini, batik asal kota Cirebon ini pun terus bersemi dan dikenal di pasar global.

Katura sesepuh sentra batik Trusmi

dan lainnya,” terang Katura, pria kelahiran 15 Desember 1952 ini. Batik Trusmi memiliki lebih dari 300 motif, yang terbagi menjadi Batik Keraton dan Batik Pesisir. Dalam perkembangannya, Batik Pesisir yang bercorak flora dan fauna lebih digemari oleh konsumen. “Yang bercorak pesisiran ternyata lebih banyak disukai oleh pasar. Karena warnanya lebih banyak, juga motifnya yang terus inovatif. Beda halnya dengan batik keratonan, yang terbatas dalam hal warna serta motifnya. Misal motif parang rusak berwarna kecoklatan, ” ujarnya. Dalam sehari, Katura baru mampu membuat 1 lembar kain

batik tulis. Namun, keindahan batik yang dibuatnya telah sampai ke Negeri Sakura, Jepang. “Delapan puluh persen batik buatan saya, peminatnya orang Jepang. Sementara untuk konsumen dalam negeri, sudah sampai ke Jakarta dan Bali juga kota-kota besar lainnya,” akunya. Soal harga, Batik Katura dibanderol mulai Rp 200 ribu hingga Rp 7 juta. Karena dedikasinya yang tinggi terhadap budaya khususnya batik, Katura berhasil mendapat

gelar kehormatan dari University of Hawaii sebagai Master of Art. Tak ketinggalan, penghargaan UPAKARTI dari Presiden pun berhasil ia raih.

Modal Amplop Nikah

Selain Katura yang sukses menjadi maestro batik Cirebon, Ibnu Riyanto adalah sosok pengusaha batik ternama. Di usianya yang baru 23 tahun, ia sudah berhasil membuat ritel

Alat - alat pembuatan batik

85

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


SENTRA BISNIS

penjualan batik bernama Batik Trusmi, IBR dan Raja Batik. “Saya mulai merintis usaha penjualan batik sejak tahun 2005. Awalnya, saya mendirikan IBR di lapak berukuran 4 x 3 m. Kala itu, saya sering mondar-mandir ke luar kota untuk menjual batik. Alhamdulillah, usaha itu berbuah manis,” ujar Ibnu. Tamat SMA, ia memutuskan untuk langsung menikah. Dari amplop nikah itu, ia mendapat uang sebesar Rp 25 juta. Uang itulah yang kemudian ia pakai untuk berbisnis batik ditambah dengan menjual mobil sebesar Rp 40 juta. “Modal saya sekitar Rp 65 juta. Saya dirikan IBR tahun 2005, lalu Raja Batik dan terakhir Batik Trusmi. Saya sengaja mengambil nama Batik Trusmi agar nama daerah Trusmi sebagai sentra batik bisa makin dikenal luas,” ucap Ibnu. Diakui Ibnu, perkembangan bisnisnya dari tahun ke tahun semakin membaik. Apalagi dukungan pemerintah terhadap batik juga bagus. Dalam menjalankan roda bisnisnya, ia memproduksi batik sendiri dan juga mengambil dari pengrajin batik lainnya. “Produksi batik

Kawasan jalan Trusmi

sendiri sekitar 70%, sisanya dari pengrajin lain,” ungkapnya. Dalam sebulan, rata-rata ia mampu menjual hingga 60 ribu potong batik. Penjualannya pun sudah nasional seperti ke kota Jakarta, Denpasar dan Sumatera. Dan mengenai produksi, sebulan ia bisa produksi sekitar 100 ribu batik. “Saya tidak pernah berhenti produksi. Bahkan, produksi batik saya lebih banyak daripada penjualan,” sambung ayah 2 anak ini. Adapun harga jualnya, ia patok mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 10 juta. “Yang laku, pastinya yang harganya terjangkau, batik cap. Kalau batik tulis, hanya sekitar 15 persennya saja, mungkin karena harganya juga yang relatif mahal,” kilah pria

Tersedia beragam batik pesisiran / APRIL 2012/ TAHUN IV

86

yang saat ini mempekerjakan 150 karyawan toko dan 200-an pengrajin batik ini. Berjualan di tengah-tengah sentra bisnis batik, persaingan tentu menjadi hal yang lumrah. Namun, ia tetap optimis masih bisa bertahan. “Kuncinya ada di pelayanan. Selain itu, inovasiinovasi motif batik baru juga perlu dilakukan guna menghindari kejenuhan dan kebosanan. Tapi bagi saya, menjadikan Batik asal Trusmi bisa dikenal di berbagai daerah sudah menjadi sebuah kepuasan. Karena sejak awal, sebagai generasi muda, saya terjun ke dunia batik ini untuk melestarikan budaya batik dan menjaganya dari kepunahan,” pungkasnya. Teks: Cucun Hendriana/ Foto: Okie AZ


87

/ MARET 2012/ TAHUN IV


TIPS

RAHASIA SUKSES

Modal dan Omzet Bukan Ukuran Apa sebenarnya upaya seseorang untuk bisa meraih sukses sementara yang lainnya gagal? Ini dia 6 dari 12 rahasianya, yang ternyata tidak harus mengandalkan modal dan omzet!

M

ari kita lanjutan diskusi soal rahasia sukses edisi bulan lalu. Sebab, sukses bukan soal pendidikan. Bukan soal modal atau omzet. Sukses adalah cara pandang dan keyakinan. Inilah yang membedakan antara pribadi yang siap menuai sukses dan pribadi yang terseokseok karena mengejar keuntungan semata. Jadi, apa rahasia sukses?

1. Menyederhanakan Masalah Orang sukses cenderung menyederhanakan masalah dengan menyederhanakan pilihan. Mereka enggan menganalisa terlalu detil se-

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

88

tiap pilihan. Dengan cepat, sebuah pilihan diambil dan dieksekusi. Kalaupun gagal, mereka tidak sungkan belajar dan mengambil pilihan lain yang tersisa.

2. Membuat Pengembangan Kecil tapi Terus Menerus

Yang

Ketimbang melakukan pengembangan radikal yang temporer, lebih baik melakukan pengembangan yang kecil tapi terus menerus. Dengan cara ini orang-orang sukses selalu mampu mempertahankan dan menjaga semangat dan kreatifitas mereka, memiliki tujuan dan mampu fokus setiap hari.


3. Mengukur dan Meneliti Kemajuan Orang-orang sukses tidak pernah enggan mengukur dan meneliti kemajuan. Alasannya sederhana, mereka ingin memiliki keyakinan bahwa kemajuan itu bisa memang dicapai dengan cara dan metode yang telah mereka tentukan. Itu sebabnya, kemajuan yang terkontrol tadi bisa diakselerasi lebih cepat pada saat yang tepat dan kondisi yang mendukung. Orang-orang sukses cenderung tidak percaya pada keberuntungan. Mereka selalu yakin bahwa sukses itu adalah buah dari usaha.

4. Menjaga Cara Pandang Positif Terhadap Semua Kegagalan Ini jelas terlihat bahkan dalam kehidupan seharihari. Orang-orang sukses tidak pernah membiarkan diri mereka terganggu oleh kegagalan. Mereka memandang kegagalan sebagai sebuah kemungkinan yang pasti. Karena itu, selalu ada kemungkinan untuk belajar dari kegagalan tadi. Orangorang sukses paham bahwa bisnis mereka selalu diuji setiap hari. Jadi, berpikir negative hanya membuat beban dan ujian itu bertambah berat.

mengambil energi tambahan dan membuat mereka lebih bersemangat dan berenergi.

6. Menjaga Keseimbangan Hidup Ini yang sering dilupakan; untuk menjadi orang sukses Anda harus hidup seimbang. Hidup Anda memiliki banyak dimensi ; dunia kerja, keluarga, teman dan sahabat serta lainnya. Dimensi-dimensi ini harus dilakoni dengan seimbang. Membiarkan energy Anda terkomsumsi di hanya satu dimensi akan membuat Anda mudah kehilangan keseimbangan. Ingat, manusia adalah mahluk multi dimensional. Orang-orang sukses mengerti soal itu dan bersedia bersusah payah menjalaninya agar hidup mereka seimbang. ď ŽWendy Danoeatmadja/Dari Berbagai Sumber, Foto : Ist

5. Bergaul Dengan Orang-Orang Yang Tepat Menyediakan waktu untuk bergaul dengan individu-individu yang tepat, membuat Anda memiliki sumber energi gratis! Orang-orang sukses tahu bagaimana mendapatkan energi tambahan gratis itu dengan cara bergaul dengan orang-orang yang tepat. Orang-orang ini tidak selalu satu profesi. Mereka bisa saja teman-teman sehobi atau sahabat sejak kecil. Dari merekalah, orang-orang sukses

89

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


KONSULTASI

Psikologi Bisnis Dr Andri SpKJ adalah seorang psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Kini ia sebagai wakil Indonesia satu-satunya di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine, organisasi Psikosomatik yang berkedudukan di Amerika. Aktif di World Psychiatric Association pada bidang Psychiatric, Medicine and Primary Care. Tugas rutinnya mengajar di FK UKRIDA dan dokter penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang.

Suka Produk Dagang Apa karena tidak bakat dagang ya Dok? Saya sering pergi ke luar negeri, lalu membeli barangbarang branded seperti tas, sepatu, baju dan lainlain. Tujuan awalnya untuk dijual lagi. Tapi sialnya, saya selalu menaksir barang dagangan saya itu lalu memakainya sendiri. Suami saya jadi sering marahmarah, bukan dapat untung malah sering tekor. Apa yang harus saya lakukan Dok? Dina Wiguna Surabaya Ibu Dina yang baik, Wanita memang suka sekali dengan baju, tas dan sepatu ya, dan itu memang sangat wajar. Namun kalau memang ibu ingin menjadikan suatu kegiatan hobby ini menjadi suatu usaha yang menghasilkan maka mungkin ibu harus tegas kepada diri ibu sendiri, bahwa apa yang ibu beli adalah untuk dijual kembali. Susahnya memang karena saat memilih karena kita terjun langsung yang artinya selera kita akan sangat berperan di sana. Pemilihannya menjadi sangat subyektif dan ini akan membuat barang itu mempunyai nilai di mata ibu sendiri. Jadi wajar ketika sampai di rumah ibu merasa sayang untuk menjual barang itu karena merasa barang itu sangat cocok dengan ibu. Jadi kembali ke pertanyaan ibu, ibu harus bisa memisahkan keinginan pribadi untuk memiliki tas tersebut dengan keinginan untuk mendapatkan untung dari kegiatan ini. Mungkin salah satu caranya

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

90

dengan sistem menggunakan setiap keuntungan yang didapatkan dari hasil penjualan barang bermerk untuk membeli barang tersebut untuk diri ibu sendiri. Jadi semangat menjual akan sangat berhubungan dengan kemampuan ibu membeli barang bermerk buat ibu sendiri. Semoga ibu menjadi lebih bersemangat menjual barang-barang ibu itu. Salam Sehat Jiwa.


Gallery Lukisan Saya bercita-cita mempunyai gallery lukisan, meski tidak bisa melukis tapi saya sangat menikmati karya seni tersebut. Dok, apakah gallery bisa menjadi lahan bisnis atau lebih ke kepuasan batin saja. Mohon pencerahannya? Widya Riyani Jakarta Ibu Widya yang baik, Sebenarnya sebelum melakukan suatu usaha atau pekerjaan ada baiknya disiapkan dulu target dan tujuannya. Artinya untuk kasus ibu, apakah ibu ingin menjadikan gallery ini sebagai sumber

penghasilan atau hanya ingin memuaskan batin ibu saja. Tentunya kalau memuaskan hati saja perlu dipikirkan apakah pengeluaran untuk hal ini cukup rasional. Kalau memang ingin mendapatkan penghasilan dari usaha gallery ini maka ibu bisa juga melakukannya. Memilih-milih karya seni, meninjaunya dan menikmatinya sebelum dijual kepada orang lain adalah hal yang menyenangkan dan dapat memberikan kepuasan batin juga. Jadi silahkan pilih mana yang ibu mau. Semoga membantu. Salam Sehat Jiwa.ď Ž

Bila Anda memiliki problematika psikologi dalam menjalankan usaha, Anda dapat menemukan solusinya pada Rubrik Konsultasi Psikologi ini. Dr Andri SpKJ akan memberikan sharing agar Anda terlepas dari belenggu permasalahan. Silakan kirim keluhan Anda ke Redaksi Majalah Elshinta atau email ke majalahelshinta@gmail.com.

91

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


INFO UKM

Endy Priyatna dengan singkong yang memiliki kadar oktan tinggi

Bioetanol

BBM Singkong

S

Tandingi Pertamax

aat ini bioetanol sedang menjadi trend di negara-negara maju sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Karena selain ramah lingkungan, energi ini juga mudah diperbaharui. Produk yang diluncurkan PT Energy Karya Madani dibawah pengelolaan Endy Priyatna ini selain lebih praktis dan aman, jauh lebih murah biaya operasionalnya. Lebih dari itu kelebihan dari etanol berbahan singkong ini, kandungan alkoholnya (etil etanol) bisa mencapai 96 persen. / APRIL 2012/ TAHUN IV

92

Bahkan bila ditingkatkan bisa 99 persen. “Bila dibandingkan dengan rata-rata kandungan Alkohol pada bahan bakar yang ada sekarang hanya 70 persen,” kata Endy ketika ditemui di rumahnya kawasan Kalibata, Jakar ta Selatan. Menurut Endy, meski dinamakan biopremium, kualitas bioetanol lebih baik daripada Per tamax Plus, bahan bakar keluaran Per tamina karena mengandung octan 108. Hal itu dibuktikan saat mereka melakukan uji coba pada mobil mewah


Kenaikan BBM tidak membuat panik, bila kita memiliki energi alternative. Bahan bakar bioetanol yang terbuat dari singkong, mampu menandingi kualitas Pertamax. Bahkan H.Endy Priyatna.SH.Msi usahanya berhasil memperkerjakan 9 ribu petani singkong di Jawa Barat. yang memiliki volume silinder besar di atas 2.000 cc. “Waktu itu memakai mobil BMW. Kita test drive Jakarta ke Subang yang jaraknya sekitar 200 km. Ternyata tidak ada masalah,” ujar pria kelahiran Jakarta 45 tahun yang lalu ini. Bahan bakar olahan dari singkong itu menurut Endy telah mendapat pengakuan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Sucofindo. Biopremium selain kualitasnya tak kalah baik dengan bensin yang merupakan bahan bakar dari fosil, juga memiliki nilai ekonomis. Untuk menghasilkan 1 liter etanol hanya diperlukan 6 kilogram singkong. Jika harga singkong Rp 400 per kilogram, itu berarti satu liter etanol menghabiskan biaya Rp 2.400. Ditambah ongkos produksi Rp 1.000. “Jadi harga total produksi satu liter etanol singkong menjadi Rp 3.400, harga jual sampai ke pengecer Rp 6.000 per liter. Harga ini jauh lebih murah dibanding harga bahan bakar yang ada di pasaran,” ujar calon wakil gubernur DKI Jaya ini.

Bioetanol dalam kemasan jerigen

Alat pemrosesan bioetanol

Areal kebon singkong kawasan Jawa Barat

93

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


INFO UKM

Bioetanol kualitasnya di atas Pertamax Bioetanol juga dimanfaatkan pada kompor. Untuk menghidupkan kompor BBS (bahan bakar singkong), operasionalnya tergolong sederhana. Siapapun bisa menggunakan, karena hampir sama dengan kompor tradisional lainnya. Nyala kompor berwarna biru dan tidak menimbulkan gosong atau warna hitam pada alat masak, sehingga jauh lebih bersih. Selain itu, menggunakan kompor BBS, aman tidak perlu takut meledak. Sebab cairan bioetanol tidak akan mendatangkan tekanan berupa gas pada kompor. Sekjen Himpunan Santri Indonesia (2010-2014) ini memastikan bahwa menggunakan kompor BBS jauh lebih murah biayanya. Dengan perhitungan satu rumah tangga menggunakan kompor selama 3 jam per hari, maka dalam sebulan keluarga tersebut cukup mengeluarkan biaya pembelian bioetanol hanya Rp 50 ribu. Padahal dengan jam operasional yang sama, kompor gas bisa menghabiskan biaya Rp 150 ribu.

Meninjau lokasi perkebunan singkong / APRIL 2012/ TAHUN IV

94

Kompor BBS yang dibandrol harga Rp 200 ribu per unit ini, dikatakan Endy sebenarnya sudah dijual bebas di pasaran sejak beberapa bulan lalu. Hanya saja area pemasarannya baru sekitar Rancamaya, Bogor. “Di sekitar Rancamaya sekitar 5000 warga sudah menggunakannya. Tahun ini kami akan memasuki wilayah Jabodetabek,” kata Sarjana Teknik Sipil UGM. Selain menjual kompor BBS, PT Energy Karya Madani sekaligus juga akan menjual bioetanol ke pasaran dengan kemasan jirigen ukuran 2 liter seharga Rp 12 ribu. Produk ini sudah teruji aman dan efektif. “Kompor dan bahan bakarnya nanti gampang diperoleh di pasaran,’ tukas lulusan S2 Universitas di San Franscico, Amerika Serikat. Bahan baku etanol yaitu singkong ditanam Endy di daerah Jawa Barat seperti di Bogor, Sukabumi, Cianjur, Ciamis, Garut dan Subang. Lahan yang dimiliki sekitar 3672 hektar. Satu hektar lahan memperkerjakan lebih dari 20 orang dengan gaji HOK (hari orang kerja) antara Rp.20 ribu-Rp.25 ribu per hari. Sedang yang memiliki kebun, tanahnya disewa sekaligus diperkerjakan juga disitu, digaji Rp.500 ribu per-bulan. “Misalnya satu keluarga bapak , ibu dan anak yang bekerja, mereka dapat uang sewa 1 tahun, dapat gaji 1 bulan. Dalam keluarga itu memiliki penghasilan Rp.1,5 juta. Jika 3000 hektar dikali 3 berarti saya memperkerjakan 9000 orang yang upah bulanan. Sedang upah harian perlu 20 orang untuk membersihkan kebon, memupuk singkong dan tenaga untuk panen,”jelas Ketua PDK Kosgoro –Jawa Barat 2007-2012. Teks : Doddy, Foto


displayELSHINTA.indd 108

15/03/2012 20:47:16


FILE

Bali merupakan ceruk industri, pemasok komoditas tanah air. Ekonomi kreatif sukses berkembang berkat kekayaan budaya dan wisata alam yang mendatangkan banyak turis baik domistik maupun manca negara. Kondisi ini mempersubur perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM), di bidang wisata, budaya, kuliner, agro, hingga produk-produk souvenir. Pangsa pasarnya pun tak saja sebatas lokal, namun potensial ekspor ke luar negeri. Tempat-tempat di pulau Dewata ini menjadi kunjungan bagi peserta InspiraTrip Majels pada tanggal 2-5 April 2012. Berbagai inspirasi bisnis banyak ditanggok dan peluang bisnis sangat potensial untuk dikembangkan. Disamping membuka networking sesama peserta, pencerahan pemberdayaan wirausaha pun menjadi lebih kaya berkat seminar dari para pakar. Kerajinan Perak Angel To Angel – Perak di tangan seniman Bali menjadi kerajinan bernilai tinggi. Salah satu pengrajin perak terkemuka adalah Angel To Angel di Desa Celuk.

Songket Bali Swastika – Ini produk kain prada Bali yang didominasi hiasa swastika. Khas dan anggun memang ciri kain-kain Bali. Itu sebabnya, kain Bali bisa menjadi komoditi layak bisnis.

Uang Kepeng atau Pis Bolong – Kerajinan uang kepeng khas Bali ini amat menarik, terutama karena uang kepeng memiliki nilai dalam budaya masyarakat Bali. Sebuah peluang bisnis kolektor yang sangat menarik.

Kipas Ngakan Weda – Kerajinan kipas lukis buatan Ngakan Nyoman Wedana yang telah berprestasi di tingkat Nasional, termasuk penghargaan design terbaik dari Presiden RI / APRIL 2012/ TAHUN IV

96


Pusat Obat Pak Oles Denpasar - Gede Ngurah Wididana lebih dikenal dengan nama Pak Oles. Ini gara-gara ia menemukan racikan minyak penyembuh serba guna hasil perpaduan teknologi effective microorganism, yang ia pelajari di Jepang, dengan teknik pengobatan tradisional Bali. Sebuah pusat terapi yang unik. Resto Seafood Mina – Salah satu warung seafood pertama di Jimbaran dan masih menjadi salah satu warung seafood paling terkenal di Denpasar. Simak kiat bisnisnya, nikmati sedap masakannya sambil bersantai di pantai Jimbaran. Hardy’s Supermarket Bali – Inilah jaringan supermarket terkenal di Bali. Intip bagaimana jaringan ini menguasai pasaran Pulau Dewata .

Warung Ikan Laut Pesinggahan Klungkung – Masakan laut bercita rasa khas desa Pesinggahan yang tidak ada duanya di Bali. Puri Guruh Sindang Paridesa Ubud dan Istana Mancawarna Tampaksiring – Sebuah lokasi pengelolaan sejarah Tampaksiring yang dikelola bersama-sama dengan The Soekarno Center. Kesempatan langka dijamu oleh Raja Majapahit Bali ; Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III Face to Face with Made Ada – Pematung Garuda yang namanya telah mendunia dan karyanya menghiasi banyak istana mancanegara. Jimbaran, Kuta, Sukawati – Pusat-pusat wisata dan belanja di Bali. Telusuri peluang yang ada di sana sambil berbelanja.

97

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


SURAT PEMBACA

@MajalahElshinta Ilham M. Wijaya ‫‏‬ @IlhamMwijaya Uang sdh sy transfer pesanan tp belum datang mohon secepatnya dikirim bundel sm langganan @MajalahElshinta

Cak Eko ‫‏‬ @CakEko1 Alhamdulillah menerima Award Pengusaha Favorit 2011 Pilihan Pembaca @MajalahElshinta http:// lockerz.com/s/183662336

Majalah dan Bundel sudah kami kirim ,ditunggu ya.

Semoga memacu dunia entrepreneur kita. Sukses!

Sate Merah ‫‏‬ @SateMerah SATEmat PAGI. Terima Kasih @MajalahElshinta udah follow akun kami. Mimpi Si Merah nih bisa masuk majalah dan berita.#SalamLaper! ˆ⌣ˆ

Juragan KaosMOTIVASI ‫‏‬ @IndraJUSTRED RT @MajalahElshinta: Jika mau belajar banyak dan membuka jaringan kewirausahaan, ikut saja acara “InspiraTrip Bali”, 2-5 April 2012.

waskito muhsin ‫‏‬ @waskitomuhsin @MajalahElshinta Setelah Bali Inspira Trip rencana kemana? Aku kehabisan Tiket Bali nich. Siap2 ikut yg selanjutnya.

aghuz ‫‏‬ @awik31 @MajalahElshinta kapan ya artikel para pengusaha bidang jasa yg sukses dimuat.....

Maaf karena tiket terbatas, tunggu kejutan InspiraTrip berikutnya

tyas cha ‫‏‬ @Tyas_Prima aq tlp ga di angkat2.RT @ MajalahElshinta: Untuk informasi berlangganan, hubungi 02193938019

Rizal @Rizal_Man@MajalahElshinta Minta dimuat pengusaha bisnis reptil?

Kalau telepon ngga diangkat mungkin bisa coba untuk sms saja.

Terima kasih usulannya akan kami usahakan.

ariev_riyan ‫‏‬ @ariev_riyan Inspiratrip udah mulai min RT @ MajalahElshinta: Dapatkan Majels Edisi Maret 2012 di toko buku dan gerai2

/ APRIL MARET2012/ 2012/TAHUN TAHUNIVIV

Twitter: @majalahelshinta Menerima saran-saran, kritik, opini dan lain-lain dari Anda yang akan di muat di rubrik ini.

98 98


Jika Anda tidak berlangganan atau koleksi Anda kurang lengkap, maka Anda wajib memiliki BUNDEL MAJELS

Silakan hubungi :

iaan d e s r Pe atas! b r e T

Hot Line :

021-93938019

Email: majalahelshinta@gmail.com Telah tersedia Bundel Majalah Elshinta masing-masing berisi 6 edisi: Januari hingga Juni 2011 dan Juli hingga Desember 2011 Harga @ Rp 90.000 plus Ongkos Kirim


BISNIS UNIK

Lollipop Fantasy

Permen Jadul Bisnis Gaul

Aneka permen lollipop

Produksi perlu ketelatenan

Arbella Salim membuat lollipop tren kembali

J

aman ‘baheula’ orang cari madu memakai tongkat lalu memakannya, itulah sejarah permen tangkai. Jika sebelumnya lollipop banyak diproduksi di negara-negara barat, kini tren lollipop kian merebak di tanah air. Tak cuma manis, bentuknya yang beragam seperti hati, binatang, hingga tokoh kar tun membuat jenis permen ini menarik banyak orang. PT Pancaran Mulia Sejati yang dua dekade bergerak dalam usaha bisnis makanan dan minuman pun melihat celah bisnis permen tersebut, dan mulai mengembangkan produk Lollipop Fantasy sejak tahun 2009. Berada di tengah banyaknya gerai makanan dan restoran di lantai dasar pusat perbelanjaan Central Park, Jakar ta Barat, stall Lollipop Fantasy tampak / APRIL 2012/ TAHUN IV

mencolok dengan nuansa cerah warna warni yang mendominasi desain gerai mininya. “Kita coba untuk memperkenalkan ke publik tentang permen lollipop sejak tiga tahun lalu. Saat itu, kan memang belum tren yang namanya permen lollipop,” urai Arbella Salim, Corporate Marketing Executive Lollipop Fantasy. Sejak pertama kali memasarkan permen lollipop sebagai produk baru mereka dengan membuka gerai pertama di kawasan Pluit, Jakarta Utara, kini produk Lollipop Fantasy bisa ditemui di berbagai pusat perbelanjaan di kawasan Jabodetabek. Diakui Arbella Salim, awalnya memang tak mudah bagi Sunripe untuk memasarkannya. “Banyak orangtua yang protes, takut anak-anak mereka sakit gigi atau batuk kalau makan permen lollipop,” imbuh Arbella. Namun seiring waktu, dengan berbagai promosi yang diupayakan lewat facebook, twitter, juga flyer

100


Tahun 1908 George Smith dari Connecticut menciptakan permen tangkai bernama Lolly Pop. Kini mulai digemari lagi anak gaul ABG hingga dewasa. Permen yang dijajakan di berbagai mal berharga 6 ribu-200 ribu rupiah, cukup membuka peluang untuk usaha. serta mengedukasi para orangtua yang kerap datang menghampiri gerai pertama mereka, bahwa lollipop yang mereka produksi aman dikonsumsi, alhasil penjualan permen ini pun kian meningkat. Gerai mereka pun kemudian bertambah dan tersebar di berbagai mall ibukota dengan target konsumen anakanak hingga usia remaja. “Ketimbang anak-anak, ternyata remaja lebih suka Lollipop. Mereka punya spending power yang cukup besar,” kata Arbella. Maka bisa dilihat pada momen hari kasih sayang atau Valentine Februari lalu, penjualan lollipop meningkat. Lollipop Fantasy pun tak hanya berkreasi dengan membuat permen-permen berbentuk hati berwarna merah muda tetapi juga bentuk bunga mawar.

Kreasi Handmade

Di dalam buku Food for Thought (Extraordinary Little Chronicles of The World), George Smith dari Connecticut, AS adalah pencipta dan pemberi nama permen bernama Lollipop di tahun 1908. Ia terinspirasi memberikan nama tersebut dari kuda peliharaannya, Lollipop. Namun, sumber lain juga menyatakan bahwa kata Lollipop berasal dari bahasa Romawi, tradisi menjual permen apel yang diberi tangkai dan biasa mereka sebut Toffee Apples. Di awal abad 20, ditemukanlah mesin pembuat permen lollipop oleh Racine Confectionary Machine Company, tar get pr oduksinya mencapai jumlah 4200 potong permen setiap jamnya. Namun begitu Sunripe enggan mengikuti jejak produsen permen tersebut. Arbella menuturkan, bahwa hingga kini, pembuatan lollipop yang diprouksi masih melibatkan proses manual dengan tangan (handmade) agar produksinya tetap ekslusif. Seper ti di gerai Lollipop Fantasy cabang Central Park, Jakarta Barat, dan Pondok Indah, Jakarta Selatan, bisa disaksikan secara langsung oleh konsumen bagaimana para candymaker membuat per men

lollipop dengan berbagai bentuk. Brand lollipop yang pusat pembuatan permennya di Karawang, Jawa Barat ini pun menjamin bahan dasar yang mereka buat aman dan seratus persen berasal dari negeri sendiri. Tentunya selain kualitas seperti tanpa pengawet serta tahan dalam penyimpanan selama 1 tahun di ruang AC dan tidak lembab, inovasi dari permen Lollipop Fantasy juga dibutuhkan agar publik tak memalingkan wajah dan beralih ke produk lollipop lainnya. Tak hanya bervariasi membuat beragam bentuk, Lollipop Fantasy pun rutin membuat berbagai terobosan dari ragam permen yang mereka miliki. Selain lollipop berbentuk hati yang populer dikenal, mereka juga memproduksi bentuk lainnya seperti hamburg, serta rock candy sebagai varian terbaru. Lollipop Fantasy pun kian menarik banyak konsumen. Di negeri sendiri, gerai mereka tersebar sebanyak 40 buah dari kawasan Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi. Tak hanya pasar nasional yang mereka rambah, tapi juga mencoba masuk ke pasar internasional. Sejak tahun lalu pula, mereka mengekspor produk lollipop ke Dubai. “Kami sudah pasarkan produk kami ke Dubai. Sudah kami rencanakan juga untuk memperluas jaringan pemasaran kami di tingkat internasional. Semoga rencana kami tercapai tahun ini,” tambah Arbella. Foto/Teks : Octa

Salah satu stand di sebuah mal

101

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


KONSULTASI

Niam Muiz, Msc, MPsi Ia adalah seorang inspirator handal dan konsultan bisnis, master trainer tamatan Amerika Serikat yang telah menelorkan lebih dari 8.000 eksekutif pada berbagai level jabatan dan fungsi di berbagai wilayah Indonesia. Pria berusia 49 tahun yang sudah malang melintang selama 20 tahun di dunia training ini, kini menjadi Presiden Direktur PT Inspira Consulting, Jakarta.

Promosi Bersama

Tanya: Pak Niam, dalam rangka pengembangan usaha agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat, diperlukan beragam promosi. Untuk melakukan promosi melalui event tertentu dibutuhkan biaya cukup besar. Saya mengambil langkah untuk melakukan promosi bersama, kerjasama dengan produk lain. Seberapa efektifkah langkah ini? Terima kasih. Sukaesih, Cirebon. Jawab: Jangan berparadigma bahwa promosi itu mahal. Anda justru hanya perlu mencari jalan kreatif untuk melakukannya. Anda bisnis kuliner es krim. Ikutan aja 100 arisan dalam setahun ini. Setiap arisan sediakan 20 cup

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

es krim Lezaato, misalnya. Berapa ongkos 2000 cup es krim Anda?! Mahalkah?! Iya, mahal kalau tidak dikemas sbb: 20 cup gratis, tapi kemasan 1 kg dijual dengan diskon 50%. Padahal 50% harga Anda sudah untung 10%. Terjual 5 kg tiap 1 arisan, ar tinya 500kg setahun dengan untuk per kg 10%. Maybe menutup ongkos promosi 2000 cup es krim. Artinya biaya Anda tercukupi oleh penjualannya ditempat yang sama. Berbiayakah promosi ?! Sama saja dengan gratis kan?! Soal kerjasama dengan produk lain, dan jika itu menurunkan biaya, silahkan. Tapi dari skor 1-10, kerjasama untuk promosi dengan cara demikian, skornya 6 saja. Kombinasikan dengan cara lain yang lebih kreatif. ď ŽFoto: Ist

102


Urgensi Hak Paten Tanya: Pak Niam, saya merasa resah soal hak paten. Dalam berbisnis, seberapa pentingkah hak paten? Apa mesti benar-benar diperhatikan atau itu hanya hal biasa saja? Terima kasih. Alvin, Bandung Jawab : He he he….. hak paten penting sebagai nilai intelektual. Tendensi bajak-membajak masih hanya menghabiskan biaya menyewa pengacara saja. Output kepastian hukum yang melindungi hak intelektual Anda masih harus diperjuangkan secara lebih besar pasak daripada tiang. Betapapun demikian, jika bisnis Anda rentan penjiplakan, dan Anda mau hidup dalam bisnis itu hingga turunan ke 7, sebaiknya dipatent-kan. Tapi kalau ini cuma bisnis musiman, biayanya kemahalan untuk paten mempaten. Begitulah ilustrasinya secara jujur. Foto: Ist

Tips

ANDA INGIN BERGABUNG BERSAMA Posisi: Reporter

Marketing

Jika Anda: 1. Wanita usia tidak lebih 26 tahun 2. Mandiri, menyukai tantangan, bisa bekerja tim 3. Pendidikan S1 4. Lebih disukai mempunyai pengalaman 5. Mampu berbahasa Inggris 6. Domisili Jabodetabek

Silakan layangkan surat lamaran Anda dilengkapi dengan Curriculum Vitae, fotokopi KTP, fotokopi transkrip nilai dan ijazah, serta foto berwarna ukuran 4 x 6. Paling lambat 25 April 2012. Via pos ke:

Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai bisnis yang akan atau sedang dijalankan, silakan layangkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: majalahelshinta@gmail.com.

HRD PT. Nuansa Karya Berita

Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520 Atau email ke : majalahelshinta@gmail.com / APRIL 2012/ TAHUN IV


FILE

Indonesia - Nigeria Business Roundtable

Saling Tanam Investasi

S

eringkali pengusaha melihat Afrika dengan sudut pandang yang kurang tepat. Inilah yang ingin diluruskan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abuja, Nigeria. Apalagi, peluang di Nigeria - sebagai sebuah negara yang siap menerima investasi dari luar negeri - sangat besar. “Afrika terdiri dari lebih 54 negara. Nigeria hanya salah satunya. Jadi kurang tepat kalau menyamaratakan negara-negara Afrika!” ujar Duta Besar Republik Indonesia untuk Nigeria, Sudirman Haseng. Alasan itulah selain untuk lebih mempererat hubungan komunikasi dan pemahaman antara pengusaha Indonesia dan Nigeria, Kedutaan Besar RI di Nigeria menggelar Indonesia Nigeria Business Round Table di Jakarta yang menghadirkan pengusaha dari kedua negara. “Kita memiliki tempat tersendiri di Nigeria,” papar Sudirman. “Kualitas produk dan pengusaha kita sangat diterima masyarakat Nigeria. Itu merupakan sebuah keuntungan yang tidak dimiliki pengusaha negara lain. Apalagi Indonesia dan

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

104

Duta Besar RI untuk Nigeria, Sudirman Haseng Nigeria memiliki banyak kesamaan di hampir semua unsur, misalnya jumlah penduduk dan sumberdaya alam,” tambahnya. Menurut Sudirman, Afrika bagi sebagian besar pengusaha merupakan tempat yang sangat potensial namun belum terbaca. “UKM Indonesia yang ingin berinvestasi di Afrika harus memiliki tekat yang kuat,” ujar Sudirman, yang berharap event ini bisa meningkatkan pemahaman antar pengusaha kedua negara. “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membuat pengusaha kedua negara lebih saling mengenal dan menjajaki kemungkinan kerjasama bisnis,” Kedutaan Besar RI di Nigeria juga akan menggelar kegiatan Safari Business Trip pada akhir Mei atau awal Juni 2012 ke empat negara ; Nigeria, Benin, Togo dan Ghana. Pengusaha Indonesia akan diajak melihat peluang dan melakukan business meeting dengan pengusaha-pengusaha lokal.  Wendy Danoeatmadja/Foto: Okie AZ.


IFBC Expo

Berburu Franchise di Balai Kartini

B

er tajuk “Innovating Creativepreneurship”, pameran Info Franchise & Business Concept Expo 2012 hadir di 14 kota besar di Indonesia. Di Jakarta, acara ini digelar di Kartika Expo Center, Balai Kartini Jakarta, Jl.Gatot Subroto Kav.37 Jakarta Selatan pada hari Jumat 16 Maret 2012 sampai Minggu 18 Maret 2012. Dalam kesempatan ini, hadir 150 perusahaan yang mewakili 180 merek franchise & peluang usaha. Dengan investasi mulai Rp 3 juta, Anda sudah dapat memiliki usaha yang siap dijalankan. Dalam usaha bidang makanan dan minuman, hadir antara lain Double Dipps Donut & Café, Baker’s King, Baso Balungan, Aussy Burger, Killiney Kopitiam, Kebab Turki Baba Rafi, Ayam Bakar Mas Mono, D’Goen Aneka Rasa, Nda Tea, Restoran Dapur Penyet, Kedai Kopi Kapal Api, Kane Fried Chicken, Lovely Jello, Biru Air Minum Isi Ulang, Cipta Tour & Travel Coffee, Corner Kebab, Quick Chicken Resto, Bakmi Naga, Mie Kota Batavia, Kebab Kings Indonesia, Red Crispy, Kedai Extra Pedas, Yogenfruzz, Jumbo Fried Chicken, Jelobee, Ayam Bakar & Goreng Tamsis, Happy Donut, Angkringan Cak Mat, Mabasa, Javafreeze Coffee, Bubur Bayi Bebi-Luck, Bebek Pak Joss, Pondok Pring Gading, Cendol de Kraton, Takeshi Bento, Mia Jawara, Soto Kriuk, Doremi Pizza, Delimanjoo, Rofa Food Indonesia, Waroeng Sosis Bakar dan Smes Juice.

Selain kuliner, sejumlah usaha di bidang pendidikan pun tersedia seper ti Super Champ Education, Primagama Network, LP3I Course Center, Join & Trust Learning Center, Amira Widyatama Distributor Buku, Konsultan Pendidikan PT Entrepreneur, Action Coach, Come Course Make Easy, My DNA Finger Print dan Lembaga Pendidikan Indonesia Amerika (LPIA). Tak ketinggalan juga, usaha bidang kesehatan juga turut memeriahkan acara ini, yaitu Tirta Ayu Spa dan 99 Shengong Indonesia. Bagi Anda yang berminat pada usaha ritel, hadir pula diantaranya Indomaret, OWL Mesin Kopi, Disney Flip Flop, Mesin Kopi PT David Roy Indonesia, Rajawali Hanger. Dan bagi Anda yang senang berinvestasi pada hutan jati emas & jabon, dapat berkunjung ke stand HARFAM JM, modalnya kisaran 590 juta rupiah. Pada bidang usaha travel, dihadirkan TX Travel, Cipaganti Tour & Travel, Cipta Tour Travel dan Btrav Travel. Usaha bidang properti terdapat Bangun Property. Sementara, dalam bidang usaha fashion, ada Seephylliz Distro, Shasmira Fashion, Haznah Fashion, Dellaluce Shoes, Lemonde Baby’s World dan Jogist Distro. Anda berminat dengan laundry? Ada Melia Laundry. Beragam usaha menarik lainnya juga hadir seperti RPX Cargo, ESL Courier Cargo, Danpac Futures (investasi saham), Zahir Software, Cierra Perak, Motor Taxi Indonesia, Warnet Gue, dan Biznet (IT). Choen/Foto: Dok IFBC

105

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


FILE

11 Cabang The Harvest

S

ejak didirikan tahun 2004, PT Mount Scopus Indonesia (The Harvest) dengan bangga menjadi toko kue (pastry) pertama di Indonesia, yang menyajikan khas kue bergaya Eropa. The Harvest saat ini telah memiliki 11

cabang, 9 di Jakarta, 1 di Surabaya dan lainnya di Bandung. Pilihan kue-nya pun sangat beragam dan revolusioner, cocok digunakan untuk bingkisan maupun souvenir. Beberapa waktu lalu, The Harvest merayakan relokasi tempat outlet pertamanya di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. “Relokasinya tidak terlalu jauh. Outlet inilah yang menjadi outlet utama kami. Di outlet ini, dekorasi didominasi dengan warna coklat yang stylish dan bergengsi. Tempatnya juga lebih besar dan mewah. Disini banyak juga berbagai produk baru confiserie dan macaroons, beragam jelly buah, coklat praline dan aneka cookies yang fresh,” ucap Frita, Manager Marketing The Harvest.  Teks & Foto: Choen

CIMB Luncurkan Layanan Go Mobile

P

T Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) meluncurkan layanan e-channel terbaru dan tercanggih dengan nama Go Mobile Layanan perbankan yang dapat diakses dengan mudah dari semua jenis ponsel ini menjawab

yang akan dikirim ke ponsel nasabah. Ini menjadi layanan mobile banking yang amat praktis, karena nasabah tidak perlu membawa token khusus untuk passcode transaksi,” ujar Arwin Rasyid dalam peluncuran Go Mobile.  Teks & Foto: Octa

kebutuhan nasabah yang dalam kesehariannya mengutamakan fleksibilitas, kecepatan dan keamanan 24 jam dalam bertransaksi di manapun berada. Presiden Direktur CIMB Niaga, Arwin Rasyid, menyatakan Go Mobile dirancang dengan mengutamakan teknologi terdepan untuk kemudahan dan keamanan bagi para nasabah. “Tentunya nasabah tetap terlindungi sistem keamanan PIN dan Passcode

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

106


Froggy Edutography

Froggy Edutography Istana Anak Melayang

M

etode pembelajaran dan pengenalan jati diri anak terus berkembang. Salah satunya lewat metode Edutography, perpaduan konsep pendidikan yang memanfaatkan bidang ilmu photography dan videography untuk lebih memaksimalkan potensi keterampilan seorang anak. Metode ini dikembangkan oleh Froggy Edutography, sebuah lembaga pendidikan non formal yang berpusat di BSD City, Tangerang. Edutography adalah gabungan konsep education, entertainment, dan photography. B’Froggy merupakan salah satu unit bisnis dari PT. Froggy Edutography, yang menyediakan aneka produk terkait dengan minat dan kecerdasan anak. Froggy sebagai The First, The One, and Only Icon dream motivator bagi anak-anak untuk membantu dan mendukung mewujudkan mimpi dan cita-cita anak. “Konsep pendidikan dengan metode Edutography di Froggy adalah konsep yang baru pertama kali ada dan satu-satunya di dunia. Konsep ini murni produk

lokal, hasil pemikiran putra Indonesia,” ujar pendiri Froggy Edutography, Fernando Iskandar di Bumi Serpong Damai Tangerang. Froggy sengaja membangun studio khusus di atas lahan seluas 5.000 meter, untuk mengilustrasikan berbagai profesi pilihan anak yang ada di seluruh dunia. Area ini dinamakan Profession Activities Studio atau PAS. Anak akan dibimbing, berkreasi dan memiliki pengalaman seru terkait pekerjaan yang dicita-citakannya. Fernando membangun sebuah gedung yang dinamakan Istana Melayang (Floating Castle). Gedung inilah yang akan menjadi tempat mengenyam pendidikan tersebut. Bentuknya unik karena dibangun dengan beragam filosofi dan kerumitan dalam struktur bangunannya. Dalam gedung tersebut terdapat fasilitas serba mewah untuk mewujudkan program Edutography. Ada ruang Dream Inception Room (DIR) untuk mengobservasi jenis kecerdasan dan minat serta menginspirasi cita-cita melalui tokoh panutan. Teks: Dody

107

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


POTENSI DAERAH

Indramayu

Tidak Hanya S L

ayaknya kota di pesisir utara, Indramayu merupakan daerah lintasan yang menangguk banyak keuntungan dari lokasi geografisnya. Didominasi dataran rendah, Kabupaten Indramayu dikenal sebagai salah satu lumbung pertanian Provinsi Jawa Barat. Selain hasil pertanian, Indramayu juga dikenal karena hasil perkebunan, terutama mangga. Mangga khas / APRIL 2012/ TAHUN IV

Indramayu ; mangga cengkir, terkenal manis dan legit. Konon, nama Indramayu berasal dari nama Nyi Endang Darma Ayu, salah seorang pendiri kota Indramayu. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang di Selatan, serta Kabupaten Subang di barat.

108


Selama ini, Indramayu dikenal karena buah mangganya yang berbeda. Namun, kabupaten di pesisir utara Jawa Barat ini ternyata punya segudang potensi komoditas unik lain.

Surga Mangga Terdiri atas 31 kecamatan yang dibagi lagi menjadi 313 desa dan kelurahan. Ibukotanya Indramayu yang didirikan 7 Oktober 1527. Meski pusat pemerintahan ada di kota Indramayu, namun keramaian terbesar justru ada di Jatibarang, 19 kilometer di sebelah selatan kota Indramayu. Di kota ini terdapat stasiun kereta api Jatibarang, salah satu stasiun kereta api di jalur

utara. Selain Jatibarang dan Indramayu, beberapa kota penting di kabupaten ini antara lain Haurgeulis, Patrol, Karangampel, dan Terisi. Uniknya, meski berada di wilayah Jawa Barat yang berbudaya Pasundan, sebagian besar masyarakat Indramayu berbahasa Jawa khas Indramayu ; bahasa Dermayon. Hampir serupa dengan Bahasa Jawa dialek Cirebon. Namun

109

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


POTENSI DAERAH

di wilayah selatan dan barat, sebagian besar masyarakat berbahasa Sunda karena berbatasan dengan wilayah Majalengka dan Sumedang. Dengan kondisi geografis yang relatif datar, Kabupaten Indramayu sejak dulu terkenal sebagai daerah yang menonjol hasil buminya. Selain mangga, Indramayu juga penghasil padi dan palawija serta tanaman holtikultura lainnya.

Pertanian dan Peternakan Pertanian di Kabupaten Indramayu menyumbang 43% dari total PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kabupaten Indramayu . Pada tahun 2008 saja terdapat hampir 650.000 petani baik petani pemilik lahan, penggarap atau buruh. Luas lahan panen di kabupaten ini mencapai hampir 200 ribu hektar. Sedangkan hasilnya mencapai hampir 1.300.000 ton. Selain padi, kabupaten ini merupakan penghasil sayur mayur dan buah-buahan. Hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Indramayu memiliki lahan pertanian dan perkebunan. Artinya, di kecamatan manapun, investasi bisnis sektor pertanian bisa ditanamkan. Indramayu juga penghasil beragam jenis buah-buahan; magga, semangka, jeruk, jambu biji, sawo, pisang, blewah sampai ketimun suri dan buah-buahan lainnya. Khusus mangga, buah andalan Indramayu, terdapat beberapa jenis ; mangga Golek, Harumanis, Bapang, Cengkir dan Gedong Gincu. Jenis Mangga Cengkir – biasa

disebut Mangga Dermayu dan Mangga Gincu merupakan mangga khas Indramayu. Komoditi ini sampai kini masih merupakan komoditi bisnis yang menggiurkan bahkan sebagai komoditi yang tidak diolah. Sektor peternakan di Kabupaten Indramayu juga merupakan sektor yang menjanjikan perkembangan nilai investasi yang cukup baik. Beberapa jenis tenak unggas seperti ayam dan itik telah mencapai angka jutaan sebagai dampak dari makin tingginya permintaan telur dan daging. Ternak itik beberapa tahun ini juga mengalami perkembangan signifikan seiring makin tingginya permintaan daging itik. Begitu juga sapi potong yang tahun 2008 saja menghasilkan lebih dari 1.5 juta ton daging.

Perikanan Darat dan Laut Potensi perikanan di Indramayu cukup menggiurkan. Saat ini saja tak kurang lebih dari 25.000 hektar lahan tambak, 500.000 hektar kolam air tawar serta 70 hektar lahan budidaya laut . Didukung 14 Tempat Pelelangan Ikan - TPI dan 1 unit Balai Benih Ikan - BBI serta 1 Laboratorium Kualitas Air dan Kesehatan Ikan, perikanan darat dan laut di Kabupaten Indramayu telah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Saat ini, Indramayu juga telah menjadi sentra benih lele selain Sentara benih lele lainnya di Jawa Barat seperti Bogor dan Sukabumi. >> Alun

>> Sektor

pertanian Indramayu

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

110

- alun Indramayu


>> Petani

garam di Indramayu

Secara umum, investasi di sektor perikanan bisa berupa usaha pembenihan atau pengolahan hasil budidaya. Investasi berupa industri pengolahan ikan laut dan hasil laut lainnya juga sangat menjanjikan mengingat Indramayu merupakan daerah pesisir yang mau tidak mau harus memanfaatkan kekayaan laut di wilayah mereka. Beberapa jenis usaha seperti budidaya rumput laut dan tiram dikabarkan sedang diuji coba dan bisa saja menjadi primadona mengingat permintaan dua komoditas ini pun makin meningkat.

Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Indramayu memiliki hutan cukup luas. Sebagian besar potensi kehutan di Indramayu dikelola oleh Kesatuan Pemangku Hutan terutama untuk Jati dan Kayu Putih. Selain itu, hutan di

>> Perkebunan

111

tebu di Indramayu

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


POTENSI DAERAH

>> Industri

Indramayu juga diperuntukan sebagai daerah perlindungan dan produksi terbatas. Sektor perkebunan menawarkan peluang investasi yang sangat menarik. Perkebunan rakyat yang dikembangkan di Indramayu antara lain Cengkeh, Jambu Mete, Jarak Pagar, Kapuk, Kelapa, Kenanga, Kopi, Melinjo dan Tebu. Komoditas Kelapa dan Melinjo merupakan komoditi unggulan untuk sektor perkebunan di Kabupaten Indramayu. Selain itu, sesuai program Desa Mandiri Energi, dikembangkan juga Jarak Pagar. Tanaman ini telah lama dikenal sebagai tanaman penghasil bahan bakar nabati pengganti bahan bakar migas yang makin mahal. Industri pengolahan Jarak Pagar sebagai bahan bakar bisa menjadi investasi lokal yang menguntungkan. Apalagi, Jarak Pagar di Indramayu telah dikembangkan sebagai tumbuhan diversifikasi pada lahan perkebunan rakyat. Selain itu, perkebunan tebu juga menjanjikan investasi yang menguntungkan. Apalagi, Indramayu sedang bertekat untuk mencukupi kebutuhan gula lokal. Indramayu memang memiliki lahan yang telah sejak dulu diperuntukan bagi budidaya tebu. Bekerja sama dengan Kelompok Tani Tebu di Kecamatan Cikedung, Terisi dan Gantar, investasi perkebunan tebu diyakini akan memberi

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

kerupuk di Indramayu

keuntungan cukup besar selain mampu menyerap tenaga kerja lokal.

UKM dan Industri Industri kerajinan di Indramayu mengalami perkembangan yang cukup baik. Beberapa potensi kerajinan lokal akhirnya mampu menjadi usaha kecil dan menengah bahkan industri di Indramayu. Salah satunya adalah Batik Indramayu. Tak banyak yang tahu kalau Kabupaten ini memiliki 323 jenis motif batik klasik. Dari jumlah itu 93 motif telah didaftarkan hak ciptanya dan 50 motif telah mendapat hak cipta. Batik Indramayu termasuk batik pesisir yang kaya warna dan

112

>> Kerajinan

bambu Indramayu


Dalam rangka menyambut Ultah ke 4 Majalah Elshinta, dapatkan Harga Istimewa untuk mempromosikan Bisnis dan Produk Anda. Dengan tiras yang selalu terkuras di pasaran media, membuktikan bahwa Majels mendapat tempat di hati masyarakat. Topik-topik wirausaha yang dinamis dan inspiratif, membuat para pembaca terpacu untuk memulai berbisnis atau mengembangkan bisnisnya. Sangat tepat bila Anda Memasang Iklan di Majalah Elshinta agar omzet melimpah!

IKLAN 1 HALAMAN Harga 2 x Terbit

Rp 10 Juta IKLAN 1/2 HALAMAN Harga 2 x Terbit

Rp 7 Juta

*Berlaku hingga Mei 2012 Informasi Iklan: Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520 Telp. (62-21) 58359112, 58359108 Fax: (62-21)58359094Email: iklanelshintamagz@yahoo.co.id/ Majalahelshinta@gmail.com Sam Saptono ( 0856-9573-0137/ 0819-0812-2619 ) Tiara ( 08568540555) / FEBRUARI 2012/ TAHUN IV 115

113

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


POTENSI DAERAH

>> Batik

Indramayu

corak. Pasarannya mencapai Jepang, Kanada dan Amerika. Sentranya terdapat di Desa Paoman, Pabean Udik, Panganjang, Terusan dan Babadan. Selain itu, ada kerajinan logam di Kecamatan Karangampel, Juntiyuat dan Sliyeg. Produknya berupa kerajina logam antik seperti lampu gantung, lampu tembok bahkan meja dan kursi. Pemasaran sudah mencapai benua Eropa dan dengan rencana

>> Pengrajin

investasi yang baik, siap untuk dikembangkan ke pasar lain. Di sektor kerajinan skala UKM ada kerajian Topeng di desa Tambi. Produknya berupa topeng dan gadingan yang biasa digunakan untuk tari tradisional maupun dekorasi rumah. Ada juga kerajinan bordir di desa Sukawera, Kecamatan Widasari. Pengrajinnya sudah mencapai 200 orang lebih. Selain itu ada industri kecil gitar mini di Kecamatan Lelea. Meski mini, gitar-gitar ini telah merambah pasar nasional dan mancanegara. Indramayu juga memiliki sentra-sentra industri lain seperti sentra industri kerupuk di Desa Kenanga. Â Semua itu belum termasuk potensi budaya dan wisata Kabupaten Indramayu yang juga amat potensial dikembangkan. Selain wisata bahari, Indramayu juga menyimpan wisata busaya dan kuliner yang amat menarik. ď ŽWendy Danoeatmadja/Dari Berbagai Sumber/Foto : Okie AZ, Istimewa

topeng Indramayu

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

114


Kerupuk Cap Dua Gajah

5 Ton Sehari, Modal Rp 750 Ribu Desa Kenanga, Sindang, Indramayu terkenal sebagai sentra kerupuk di pesisir Pantura, Jawa Barat. Tahun 1980, kerupuk Cap Dua Gajah berdiri. Modalnya hanya Rp 750 ribu. Setelah mengalami berbagai pasang surut, saat ini dalam sehari, Cap Dua Gajah mampu memproduksi hingga 5 ton kerupuk.

T

ahun 1980-an, Saeni nekat membangun usaha sendiri setelah bekerja di perusahaan kerupuk milik orang China. Berbekal keahlian membuat kerupuk dan modal Rp 750 ribu, ia merintis usaha kerupuk bermerk Cap Dua Gajah. Pelan tapi pasti, usaha yang digelutinya malah

menjalar dan diikuti oleh puluhan orang lainnya. Desa Kenanga pun menjadi sentra kerupuk. “Saya ini generasi kedua. Saya memulainya di tahun 2004. Awalnya, bapak merintis dengan kerupuk udang dan ikan. Saat ini, saya menambahkan kerupuk bawang. Perkembangannya masih sangat

115

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


POTENSI DAERAH

bagus. Faktanya, kerupuk yang saya produksi selalu habis di pasaran,” ujar Yayah Juariah, anak Saeni. Cap Dua Gajah pun makin maju, kini ia telah membuka 2 pabrik yang bersebelahan. Diakui Yayah, dalam sehari kedua pabrik tersebut mampu memproduksi hingga 5 ton kerupuk siap kirim. “Dari pabrik pertama produksi 3 ton kerupuk ikan dan udang, pabrik kedua setiap hari bisa produksi 2 ton termasuk kerupuk bawang. Total 5 ton dan didistribusikan ke berbagai daerah, khususnya wilayah Jawa Tengah dari mulai Berebes hingga Solo, Jakarta dan Kalimantan,” ucapnya. Soal bahan baku ikan dan udang, selain dari Indramayu, Yayah juga memburunya sampai ke Palembang dan Batang, Jawa Tengah. “Bahan baku ini tidak datang setiap hari. Kalau dari Batang, per empat hari bisa sampai 6 ton. Begitu juga dari Palembang. Untuk bahan baku ikan, saya menggunakan ikan remang. Kulitnya bisa dijadikan kerupuk ikan,” aku ibu 3 anak ini. Adapun harga kerupuk yang dijualnya variatif. Perbal-nya (isi 5 kilogram) dihargai mulai Rp 110 ribu hingga Rp 125 ribu untuk model steak. Untuk penjualan, selama ini ia hanya mengandalkan pendistribusian ke agen-agen di daerah. “Selain agen, saat ini saya memakai sales juga. Setiap 5 hari, saya kirim 5 ton langsung. Jarang ada barang yang kembali kecuali pecah. Dan, kerupuk ini bisa tahan hingga 1 tahun kalau belum

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

>> Proses

produksi kerupuk

digoreng,” ungkapnya. Kini, Cap Dua Gajah sudah mempekerjakan sebanyak 165 karyawan. Pembuatan kerupuk ini memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap matahari untuk penjemuran, jika cuaca terus hujan, disanalah ia mulai meradang. “Dukanya, kalau pangsa pasar lagi bagus sementara cuaca tak mendukung, hujan terus. Kalau kondisinya demikian, terpaksa saya pakai oven meskipun hasilnya tak maksimal. Oleh karena usaha saya ini sangat bergantung dengan cuaca, saya jadi tidak bisa istirahat siang, mantengin langit terus,” gurau Yayah, yang pernah mengekspor kerupuknya sampai ke Jeddah ini. Menyoal persaingan, ia mengaku tak begitu memusingkannya. Karena masing-masing pabrik sudah memiliki pangsa pasar masing-masing. “Di Kenanga ini ada sekitar 30 pabrik kerupuk, tapi masing-masing sudah memiliki daerah distribusi masing-masing. Selain itu, ada kualitas yang membedakan. Jadi saya tak risau,” sahutnya. Bermula dari Cap Dua Gajah, keluarga besarnya pun banyak yang turut berbisnis kerupuk dan melahirkan merk-merk baru seperti kerupuk Indra Sari, Dua Gajah Putra, Kelapa Gading dan Padi Kapas. Cucun Hendriana/Foto: Okie AZ

116


Rofiqoh Djawas

Kreatif Desain Indramayu Sejumlah usaha sudah ia lakukan. Awalnya hanya bergerak didesain, kini sudah merambah untuk pemberdayaan potensi daerah. Membuat keripik pike hingga merajut aksesoris. Inilah salah satu yang dilakukan kaum muda untuk merajut masa depan daerahnya…

D

ara kelahiran 22 Desember 1983 ini, sejak 2007 sudah berkecimpung dalam dunia bisnis. Lewat CV Kreatif yang ia dirikan, ia bangun Tactic Design di kawasan DermayuSindang, Indramayu. “Saya dulu kuliah jurusan desain di Bandung. Kembali ke Indramayu, ingin menggerakan potensi yang banyak terpendam,” ujarnya. Sayangnya, diakuinya, bisnis desain di daerah per­kembangannya tidak terlalu signifikan. Sempat mempekerjakan beberapa karyawan, tapi kemudian ‘bubar’ karena prospek yang kurang cerah. “Membuka bisnis desain di daerah itu beda dengan buka di kota. Peminatnya kurang. Selama ini, saya selalu dapat order pun datangnya dari luar kota seperti Jakarta. Yang terbanyak, saya sempat mengerjakan 6000 eksemplar brosur, buku, buku profil daerah dan kalender,” jelasnya. Agar usahanya tetap ber­nafas, ia pun melakukan beragam inovasi. Salah satunya adalah de­ngan memasukkan unsur-unsur budaya ke dalam desainnya. “Saat ini, saya dalam proses pengembangan untuk membuat desain ‘batik cerita’. Batik tidak lagi kaku, tapi batik bisa bercerita sesuatu,” ucap Fiqoh. Selain desain, ia juga giat merekrut ibu-ibu sekitar untuk merajut aksesoris seperti brose dan lainnya. “Saya ajak beberapa ibu-ibu untuk merajut aksesoris hijabers.” Dunia makanan ringan pun ia jajaki. Ia memproduksi keripik pike (sejenis umbi-umbian) yang buahnya mirip dengan buah melinjo. “Tumbuhan ini tidak dibudidayakan. Tumbuh sen­

>> Desain

kemasan produk

>> Kreasi

rajutan

diri di sekitar kali Cimanuk. Saya berkeinginan, nantinya keripik ini bisa menjadi oleh-oleh daerah. Rasanya gurih seperti melinjo,” tukasnya. Juga, dalam benaknya, ia berobsesi untuk membuat terasi Indramayu yang lebih unik. “Indramayu itu salah satunya dikenal dengan terasinya yang nikmat. Saya ingin membuatnya dalam bentuk yang lebih unik dan elegan,” imbuh Fiqoh, yang pernah mengikuti InspiraTrip Majels ke Bandung. Menurutnya, potensi Indra­mayu itu masih sangat besar jika digali serius. “Di luar sana, banyak orang menganggap wanita Indramayu itu negatif. Itu bukan tanpa sebab. De­ngan diberikan pekerjaan yang layak agar terangkat dari pengangguran, saya yakin wanita di Indramayu akan lebih berdaya. Itu PR besar bagi pemerintah!” tegasnya.Choen/ Foto: Okie AZ, Dok. Pribadi

117

/ MARET APRIL 2012/ 2012/TAHUN TAHUNIVIV


INFO

INFO

Dari 36 peserta InspiraTrip, sebagian besar adalah mereka yang telah membuka jalur usaha. Bagaimana sepakterjangnya di dunia bisnis, mari kita ikuti profilnya setidaknya menjadi inspirasi bagi Anda dalam berwirausaha.

Melissa Andriani

Bisnis Furnitur dan Sablon Usianya masih relatif muda, dua bisnis sudah ia pegang. Furnitur dan sablon. Meski tanpa basic bisnis, ia yakin bisnisnya akan makin berkembang. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pesanan yang sudah mengalir.

D

i usianya yang ke 24 tahun, Melissa Andriani sudah bergelut dengan dunia bisnis. Sejak setahun lalu, ia menekuni bisnis penjualan furnitur. Dalam waktu dekat, ia juga akan merambah ke bisnis sablon. “Kalau furnitur sudah setahun. Sementara sablon masih on progress, dalam waktu dekat segera dibuka,” ujar Melissa, peserta termuda InspiraTrip Bandung ini. Menurutnya, bisnis furnitur yang digerakannya mengalami perkembangan yang cukup baik. Berbagai pesanan pun sudah mengalir dari Tangerang sekitar kediamannya dan juga Jakarta. “Pesanan sudah banyak terutama dari Jakarta dan Tangerang. Adapun furnitur yang saya buat tergantung pesanan dari konsumen. Ada rak TV, meja, lemari, rak display dan lain-lain,” jelas dara kelahiran 17 Mei 1988 ini. Untuk menunjang kelancaran bisnisnya, ia pun membuka workshop di lokasi yang cukup besar. Soal modal, ia mengaku tidak terlalu besar. “Saya ini memanfaatkan lokasi yang sudah ada saja. Biayanya, ya cuma untuk beli kayu sama kelengkapan lainnya. Karena produknya dibuat sendiri, waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi satu pesanan bisa sampai 2-3 bulan,” ungkapnya. Mengenai harga, rata-rata permeternya ia jual seharga Rp 1,7 juta. “Saya menghitungnya meteran, bukan perproduk. Kualitas kayunya juga bagus, bahkan ada yang terbuat dari kayu jati juga,” akunya. Dalam sebulan tidak mesti ada yang pesan, “Banyak juga konsumen yang ia juga penjual furnitur, pesan dari saya untuk melengkapi produk yang mereka jual,” imbuh sarjana seni lulusan tahun 2010 ini. Sudah banyak persiapan untuk rencana bisnis sablonnya, “Sementara saya akan buka secara online. Saya lebih memilih sablon ketimbang digital printing karena kualitas sablon lebih bagus. Semoga ini bisa berjalan lancar,” tuntasnya. Teks: Cucun Hendriana/Foto: Okie AZ / APRIL 2012/ TAHUN IV

118


Yuyun Lailani

Pasarkan Keripik Olah Minyak Asiri

Y

uyun adalah peserta Inspiratrip yang sedang bersemangat membangun bisnis di kota tempat tinggalnya, Makassar, Sulawesi Selatan. Diawali bisnis kebun cengkeh, wanita kelahiran Banjarmasin, tahun 1976 ini kini sibuk mengurus bisnis Kripik Karuhun dan minyak Asiri. Dialah yang pertama kali membawa dan memasarkan Keripik Karuhun di Makassar dan kini sanggup menjual hingga ratusan bungkus. “Aku biasanya menjualnya di toko buku atau kios-kios majalah,” ujarnya. “Tapi malah laku!” Yuyun dan pemilik Keripik Karuhun, Zulkarnain Akbar Moeis, memang sama-sama peserta InspiraTrip 2 Bandung. Bisnis keripik pedas ini ternyata dibaca Yuyun berpeluang di Makassar. Gayung pun bersambut dan jadilah Yuyun agen Keripik Karuhun pertama di Makassar. “Selain di Makassar, aku juga punya agen di Jakarta,” paparnya. Meski mengaku belakangan muncul persaingan yang kurang sehat, tapi Yuyun tetap keukeuh meneruskan bisnisnya ini. Ditanya soal perkebunan cengkehnya di Malino dan Tanete, Yuyun mengaku jadwal panen kebunnya berubah beberapa tahun ini. “Cuaca yang makin tidak menentu membuat jadwal berbunga dan panen cengkeh makin tidak pasti,” keluhnya. Kebunnya di Malino seluas 6 Hektar dan Tanene seluas 16 hektar sudah ditanami cengkeh sejak tahun 1970-an dan sanggup menghasilkan 200 liter cengkeh basah. “Ada sekitar 150 pohon dan sekarang sedang berbunga,” imbuhnya. Yuyun mengaku tidak sulit memasarkan cengkeh yang memang diburu para pengepul cengkeh bahkan sebelum panen. “Kalau sedang bagus, biasanya para pengepul sudah berebut membeli sebelum panen.” Kendala agrobisnis terutama cengkeh, di Sulawesi Selatan ternyata cukup unik. “Di Malino dan Tanete, kendalanya adalah tenaga kerja. Misalnya pemetik cengkeh. Karena teknik memetiknya khas, tidak semua orang bisa. Jadi kita harus menyewa pemetik cengkeh yang memang sudah terbiasa. Artinya harus menunggu si pemetik itu selesai bekerja di tempat lain!” paparnya panjang lebar. Karena kondisi itu, ia berinisiatif mengembangkan bisnis kebun cengkehnya dengan membuat minyak Asiri. “Sudah pesan mesin pembuat minyak Asiri, tapi ongkos membawanya dari Jawa ke Sulawesi besar sekali,” ungkapnya sembari tertawa. Wendy Danoeatmadja/

Foto:Okie AZ

119

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


EXPO

BISNIS PERMAINAN

EDUKATIF Bowling Permainan ini sifatnya modern, namun dengan bahan kayu dengan warna mencolok anak-anak akan menyukainya. 5 pin bowling dengan satu bola membuat anak menjadi enerjik. Harga sekitar Rp 30 ribu

Sayur Potong Kawat Kepik Melatih kesabaran sekaligus keterampilan. Menggerakan benda melalui ulir kawat. Kawat kepik ini harganya Rp 32 ribu-an.

Menyalurkan hobi anak sejak dini, dengan memotong buah untuk dimasak mungkin anak akan bercita-cita menjadi koki. Harga kira-kira Rp 35 ribu

Puzzle Berkreativitas dengan puzzle membuat anak menjadi lebih cekatan dalam berprilaku. Membiasakan budaya mengantri dan melatih kesabaran. Harga produk ini Rp 80 ribu/kodi (20) / APRIL 2012/ TAHUN IV

120


Mungkin Anda masih ingat permainan tradisionil seperti congklak, kelereng, gasing dan lain-lain? Permainan edukatif bagi anak Balita, sangat bermanfaat di tengah maraknya permainan modern. Bermain dan belajar akan membuat anak lebih mudah mengerti dan melatih berpikir positif. Bukankah produk-produk ini potensial untuk berbisnis? ď ŽBahan dari berbagai sumber

Fraksi 9 Menyatukan benda parohan dengan sembilan jenis, sangat menggoda anak untuk bereksperimen dan melatih keterampilan. Dengan harga Rp 30 ribu anak akan lebih tertantang.

Pasak Segi 4 Jam Duduk

Melatih otak kanan dengan kreasi permainan kombinasi berbagai bentuk. Menyatukan benda lingkaran, persegi panjang, segi tiga dan kotak, produk ini dijual dengan harga Rp 32 ribu.

Bermain dengan waktu atau setidaknya melatih anak melihat waktu dalam jam. Bisa melatih anak lebih disiplin menghargai waktu. Harga berkisar Rp 30 ribu

Rumah jala Melatih keterampilan dengan membangun rumah-rumahan berdekorasi angka-angk. Harga yang ditawarkan berkisar Rp 300 ribu /kodi

121

/ APRIL 2012/ TAHUN IV


OTAK ATIK

Pertanyaan :

Peluang dan Inspirasi Bisnis

1

2

7

3

4

5

6 1. 4.

8

7. 8.

9

10

11

12

13 14

15

16

17

19 20

21

18

9. 11. 14. 16. 20. 21. 22. 23.

22

1. 2. 3. 4. 5. 6. 10. 12. 13. 14. 15. 17. 18. 19.

MENDATAR Potongan harga Tahan terhadap sesuatu; Tidak mempan Satuan ukuran jarak Sesuatu sebagai pertanda yang tepat Sokong /tumpu Dibalik; Jubah hitam Bunga uang Nama hari Batu nablur yang sakti Tempat untuk menyimpan berkas-berkas Petunjuk yang datang dari Tuhan Ratna

23

MENURUN Mengepal si memrah-merah Bola yang berisi udara Danau Aku sekalian Mencampakan Dialek Kantor berita portugal Satuan ukuran berat Anak buah kapal Ribut ; riuh rendah Membersikan muka dengan air Suku di irian Maaf Gerakan air yang deras

FORMULIR BERLANGGANAN MAJALAH ELSHINTA Untuk berlangganan

Rp 59.400 (6 Bulan)

Nama : ...................................................................................................................... Alamat : .......................................................................................................................

.............................................................................Kode Pos ..............................

Telp/ Hp : ...................................................................................................................... Transfer pada tanggal ............................................a/n PT. Nuansa Karya Berita, No rekening BCA 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement Mengirim Uang Sejumlah Rp ................................................................................................... Permintaan edisi .........................................s/d......................................................................... Untuk wilayah Jabodetabek harga sudah termasuk ongkos kirim Untuk wilayah lain harap hubungi Redaksi Majalah Elshinta Telp : (62-21) 58359108 (62-21) 58359112 Fax : (62-21) 58359094 * Bukti transfer dan data diri bisa dikirim melalui fax : (62-21) 58359094-95 ** Konfirmasikan fax Anda ke Hotline Pelanggan

/ APRIL 2012/ TAHUN IV

Rp 112.200 (12Bulan)

122

Tanda Tangan

(

)


Terapi Pengobatan Syaraf Kejepit Pada Tulang Belakang / HNP Gangguan Syaraf kejepit dengan istilah Herniated Nucleus Pulposus (HNP) pada posisi Cervical,Toraxcal dan Lumbalis diakibatkan oleh manual handling salah pergerakan seperti aktifitas mengangkat benda,mendorong,terpeleset. Atau trauma kecelakaan kendaraan,kecelakaan kerja, jatuh dari ketinggian benturan benda keras dan lainnya. Awalnya hanya seperti salah urat ,keseleo ,pegal ,nyeri ,terasa satu bulan bahkan sampai bertahun tahun. Akibat gangguan syaraf pada anggota tubuh timbul semacam kram ,kesemutan ,baal lama. Efek fatal dapat terjadi kelumpuhan tubuh sebagian,impotensi pada pria dan kemandulan pada wanita. Jika anda mengalami hal demikian,sebaiknya segera datang ke

Klinik Pengobatan Syaraf Kejepit Thoni Yang Dengan pengobatan kesehatan tradisional modern warisan leluhur Tiongkok ,pasien akan diperiksa ,dicek syaraf tulang belakangnya,diminta data medis bila pernah ke Dokter. Lalu akan mendapat tindakan dengan urut dan juga totok . Juga akan memperoleh obat herbal yang khusus berbentuk kapsul didatangkan bahan bakunya dari negeri Tirai Bambu tanpa efek sampingan. Disamping gangguan syaraf terjepit ,Thoni Yang juga memberikan pengobatan pada penyakit lever,Vertigo, mengobati ketergantungan Narkotika.

Klinik Thoni Yang Komp.Taman Meruya Ilir, Jl. Berlian Selatan Blok D1 No.B3 Meruya Utara, Kembangan – Jakarta Barat

No Telp: 0811995052/021-70573068 / MARET 2012/ TAHUN IV 123 (Tidak melayani sms dan tidak ada cabang)



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.