Majalah Elshinta Edisi September 2011

Page 1


KUE MANGKOK Tradisional Rasa manis Gula Aren Dari tepung beras dan gula aren sangat enak, legit dan gurih

BACANG AYAM Isi Telur Asin, Jamur, Kacang Lakci Sajian yang sangat legit, gurih dan enak, tidak menggunakan LEMAK, VETSIN, BORAX, Pengawet. Cocok dan praktis untuk makan Sahur dan Berbuka Puasa

“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H”

IKLN KUE BACANG SEPTEMBER.indd 1

8/11/2011 11:30:06 PM


Surat dari Redaksi

TIADA GADING YANG TAK RETAK Selamat

Hari Raya Lebaran 1432 H Minal Aidin Wal Faidzin

September ‘11 Tahun 3

3


DAFTAR ISI September 2011

12 MAESTRO

Dr. Haidar Bagir Mizan sukses memproduksi film layar lebar ‘Laskar Pelangi’, begitu juga ‘Sang Pemimpi’ dan ‘Garuda di Dadaku’. Dr Haidar Bagir adalah sosok di belakang kesuksesan itu. Ia adalah pendiri penerbit buku Mizan di tahun 1983 dengan modal Rp 45 juta, kini pria kelahiran Solo, 20 Februari 1957 ini berhasil membangun 11 perusahaan yang terus berkembang.

Penerbit: PT NUANSA KARYA BERITA SIUPP 1102/SK/MENPEN/ SIUPP/ 1999 Pemimpin Redaksi. Iwan Haryono Redaktur Pelaksana. Er Prianggodo Redaktur. Ahmad Setiawan Wendy Danoeatmadja Sekretaris Redaksi. Natalia Risma Reporter. Cucun Hendriana, Anto Kurniawan, Donda Naibaho Fotografer. Okie AZ Desain Grafis. Abdul Kholis, Rusmanto Produksi. Ahmad Alawi, Matsani Distribusi/Sirkulasi. A. Sukarno, Budhi Sutisna, Yayat Supriyatna, Sugi Handono, Yosida B.A Keuangan: Susanti Marketing: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS Telp. (62-21) 584 2285 Fax: (62-21) 587 3750 Risma T Sidabutar Telp. (62-21) 58359109 Fax. (62-21) 58359093 Alamat Redaksi/Sirkulasi/Iklan Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520 Telp. (62-21) 58359112, 58359108 Fax: (62-21)58359094 Email: majalahelshinta@gmail.com Hotline Berlangganan (62-21) 93938019 Perwakilan Majalah Elshinta Jawa Tengah /DI Yogyakarta: Albert Marbun Jln Kelud Utara II/4 Semarang Telp: (024) 70116152 HP: 08174862781 Fax: (024)8313415 Agus (Yogyakarta)

22 PENCERAHAN

Pada Edisi Lebaran kali ini, Majalah Elshinta mencoba mengupas kisah perjalanan sukses para Pengusaha dengan bisnis bernuansa Islami. Dari Design Busana Muslim, Kaos Dakwah Dzikir Clothing ,Pengusaha Sari Kurma sampai dengan Usaha Travel yang sangat berpeluang saat ini. 4

Tahun 3

September ‘11

Rekening Pembayaran: Bank BCA a.n PT NUANSA KARYA BERITA A/C. 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement Percetakan: PT. Gramedia (Isi diluar tanggung jawab percetakan)


Peluang dan Inspirasi Bisnis

51 PROSPEK

Bisnis Lebaran cukup menggiurkan bagi usaha yang bersifat musiman. Keuntungan meningkat terutama usaha seperti kue kering, busana muslim, penitipan hewan hingga usaha pulsa. Tentu sangat inspiratif bagi Anda dalam membuka usaha.

98 SENTRA BISNIS

Pusat Oleh-oleh Haji Tanah Abang. Panen Rejeki Saat Musim Haji

104 INFO UKM 70 BISNIS SELEB

Cholidi Asadil Alam,Ayam Bakar Tulang Lunak Khas Bangil. Mulai dari 50 potong ayam perhari, omsetnya melonjak menjadi 400 potong dalam waktu tujuh bulan.

ATASI ENAM MASALAH UKM Menurut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu ada 6 masalah dasar yang merongrong perkembangan UKM, tidak hanya di Indonesia, tapi di dunia. Apa saja? Bagaimana mengatasinya?

76 KOMUNITAS

Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia. Sukses Dunia, Sukses Akhirat Berawal dari per temuan di sebuah milis oleh para pengusaha muslim, lahirlah ide mendirikan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI). Kini beranggotakan 10 ribu orang, sebagai upaya membina pengusaha muslim yang benar agamanya, benar ikhtiarnya, dan benar muamalahnya.

Cover: Dr. Haidar Bagir Foto:

Busana:

94 FRANCHISE

CHIC’S MUSIC .Bisnis Musik Mencetak Anak Band. September ‘11 Tahun 3

5


Surat Pembaca Konsultasi Majels Selamat Siang. Di konsultasi bisnis Majalah Elshinta (Niam Muiz, MSc MPsi, Ir. Royandi Junus, MBA ). Mohon bantuannya saya berencana ingin melakukan usaha bisnis, tapi saya binggung harus memulai usaha bisnis apa karena saya takut akan menyia-nyiakan modal usaha saya, saya tertarik usaha makanan, usaha pendidikan, usaha jasa dan usaha kesehatan kecantikan seperti spa. Mohon bantuan nya, agar saya bisa membuka wawasan bisnis buat masa depan lebih maju. Basic saya arsitek dan tenaga pengajar. Atas bantuannya, saya ucapkan terima kasih. Hormat saya, Ardiansyah, MT Masalah Anda akan kami sampaikan pada konsultan yang bersangkutan. Terimakasih

Berlangganan Ass.wr.wr Kepada : Redaksi Majalah Elshinta Saya minta dikirimkan info cara berlangganan Majalah Elshinta Terima kasih Cinta Neva Untuk berlangganan bisa menghubungi Hot line pelanggan : 021-93938019.

6

Tahun Tahun 33

September‘11 Mei ‘11

Cuci Helm Setelah saya membaca majalah Elshinta edisi Agustus 2011, rubrik InspiraTrip mengenai bisnis dari Bapak Herry yang menjual alat pencuci helm, saya tertarik dengan produk beliau tersebut. Oleh karena itu saya meminta contact person beliau yang dapat dihubungi. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih. Fanie Fierimantie Berikut saya kirimkan Informasi alamat dan no telp Pak Herry-Salon Helm : Alamat : Danau Bogor Raya Blok Helinium Golf H 3 No.28 Bogor 16143 Telp : 085310386443 / 081513700485 Email : Salonhelm@gmail.com


Mei ‘11

Tahun 3

7


@MajalahElshinta iio_mbe_RIOnis Rionis Ardiansyah Wah, wajib beli nih :) RT @MajalahElshinta: Ayo dapatkan Majels edisi Agustus 2011 dg cover Entrepreneur Belia Unjuk Gigi. LisaHerawaty Herawaty,L @MajalahElshinta beli majalahnya dimana ya?pleasa 25 Jul Favorite Retweet Reply Majels di gerai Indomart dan agen terdekat kalenderevent kalenderevent RT”@MajalahElshinta: Baca juga pencerahan dari @MerryRiana di Majels edisi Agustus 2011. Inspiratif banget!” 25 Jul Favorite Retweet Reply farceee Farah Farce Alhamdulillah, I’m home. Alhamdulillah sudah membaca beberapa artikel di @ MajalahElshinta edisi Agustus. COOL :D 26 Jul Favorite Retweet Reply ajoespujana ajoespujana @MajalahElshinta siap diburu dan dihadirkan di Store..awal mendatangkan @farceee”@ Gektuciplukz: @farceee keren avatarny,udh terbit mjalahny? 26 Jul Favorite Retweet Reply nEntrepreneursID Strategi Pengusaha Tweeps, kami rekomendasikan beli @ MajalahElshinta ada profile entrepreneur2 hebat seperti mbak @MerryRiana 28 Jul Favorite Undo Retweet Reply

saidi19 saidi sampit Blm dtng di @SAMPIT RT @EntrepreneursID: Tweeps, kami rekomendasikan beli @ MajalahElshinta ada profile entrepreneur2 hebat seperti mbak @Mer 28 Jul Favorite Retweet Reply boreREZA Reza Amriludwian REZA NURHILMAN ( @axltwentynine ) Presiden @infomaicih, jg hadir dlm @ MajalahElshinta terbaru di #inspiratrip cc: @ EntrepreneursID 28 Jul Favorite Retweet Reply RestoSoto Soto Ayam Kampung RT @EntrepreneursID: Tweeps, kami rekomendasikan beli @MajalahElshinta ada profile entrepreneur2 hebat seperti mbak @ MerryRiana 28 Jul Favorite Undo Retweet Reply atorock Ato Rock @MajalahElshinta Kmrn aku beli majalah elshinta, berharap ad info bisnis pulsa lengkap, tp cm ad crita multichip aja, info bisnis pulsa dong 28 Jul Favorite Retweet Reply Ada di edisi September ini rubrik Prospek antoarsi heryanto laksono Cari @MajalahElshinta dikios lapak biasa gak ada ya, trutama di Jaksel... 28 Jul Favorite Retweet Reply Mungkin sudah kehabisan

Twitter: @majalahelshinta Menerima saran-saran, kritik, opini dan lain-lain dari Anda yang akan di muat di rubrik ini.

8

Tahun Tahun 33

September‘11 Mei ‘11


April ‘11

Tahun 3

107


Tamu

Shireen Sungkar

Bangun Sekolah TK Islami

S

iapa yang tidak kenal artis manis berlesung pipi, yang eksis lewat drama melankolis. Di setiap sinetronnya, Shireen Sungkar selalu mendapat peran sebagai seorang wanita yang ramah dan berhati mulia. Ternyata, peran baik itu tidak hanya berlaku di layar kaca saja. Hal ini terbukti, dengan dibangunnya sebuah TK (Taman Kanakkanak) berbasis agama oleh Shireen. Sekolah TK Khalifah yang terletak di daerah Bintaro tersebut dibangun Shireen, semata-mata bukan sekedar untuk mencari keuntungan dalam berbisnis, melainkan mencari pahala dan kecintaannya terhadap anak kecil. “Bukan hanya cari uang. Pahala juga ada. Bedanya TK ini dengan yang lain, kami ingin pondasi agama Islam dikuatin dulu untuk anak-anak. Misalnya, kami jamin sekolah TK di sini akan mengajarkan anak untuk puasa, sholat Dhuha berikut bacaannya, dan metode pembelajarannya sangat beda dengan yang lain,” jelas kekasih dari Teuku Wisnu ini. Sedangkan untuk masalah tenaga pengajar, Shireen menyerahkannya kepada tenaga pengajar profesional dan ahli dalam bidang pendidikan anak. Selain itu, putri dari Mark Sungkar dan Fenny Bauty ini ingin menciptakan suasana sekolah yang nyaman, agar murid-murid betah selama proses belajar berlangsung. “Impian aku punya TK yang hommy banget. Jadi, anak yang sekolah itu merasa seperti di rumah aja,” tambah Shireen. Meskipun mengaku mengeluarkan modal yang tidak terlalu besar, namun Shireen berencana akan mengembangkan TK-nya tersebut selangkah demi selangkah. Donda Naibaho, berbagai sumber/foto: wepe

10

Tahun 3

September‘11


Rian D’Masiv

Investasi Buka Salon Vokalis grup band D’Masiv, Rian Ekky Pradipta saat ini sedang giat memenuhi pundi-pundi emasnya. Hasil ‘ngamen’ dari panggung ke panggung itu sengaja dikumpulkan Rian sejak dini, rencananya akan digunakan untuk investasi bisnis. Musisi yang dikenal dengan lagu-lagu ciptaannya yang melankolis ini berencana akan membuka salon. Tapi, Rian tidak akan turun tangan langsung untuk dalam proses membangun bisnis tersebut. “Aku sih cuma sebagai investor saja, salon ini nantinya akan dikelola tante aku. Karena tante aku hampir 20 tahun berkecimpung di dunia kecantikan dan tata rambut. Aku ingin membangun salon ini untuk dia, dan aku yakin nantinya akan sukses. Karena keahliannya sudah tidak diragukan lagi, dan dia juga sudah memiliki banyak pelanggan” jelas pria kelahiran Yogyakarta, 17 November 1986 ini. Soal modal Ryan tahu betul untuk membuka usaha salon membutuhkan dana yang tidak sedikit, makanya dia sudah menabung dan memikirkan segala yang dibutuhkan. Walaupun hanya sebagai investor, bukan berarti Rian akan lepas tangan soal promosi. “Aku akan banyak promosi ke kalangan selebritis juga untuk datang ke salon aku. Hanya masalah waktu saja saya belum tahu pasti kapan, mulai pengerjaannya. Karena saya masih fokus di D’Masiv dulu,” tambah Rian. Donda Naibaho/foto:dicky.m

Indra L. Brugman

‘Terpelet’ Bisnis Batubara Sudah jarang terlihat di layar kaca, pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, tengah sibuk menggeluti dunia bisnis. Indra, yang namanya melejit setelah membintangi sinetron Jinny Oh Jinny bersama Diana Pungky, saat ini disibukkan dengan bisnis batubara. “Bisnis batubara saya rasa lebih menjanjikan,” ucap Indra yang lahir pada 8 Mei 1981 ini. Putra pasangan Yohana dan Mimi ini lebih lanjut mengatakan, kalau di usianya yang masih muda itu, ia masih bisa bebas melakukan bisnis apapun. “Walaupun bisnis batubara ini sama sekali tak terlalu mengerti dan tergolong baru buat saya, tapi kalau lihat keuntungannya sangat menggiurkan. Saya yakin ini bisa saya jalani dengan baik,” ucapnya. Sebenarnya, dalam urusan bisnis, ini bukan kali pertama Indra berbisnis. Di tahun 2004, bersama Rani, kakaknya, Indra pun pernah membuka butik yang diberi nama Ind-Ra yang merupakan gabungan namanya dan nama kakaknya. “Dalam bisnis baru ini, saya masih banyak belajar. Mudah-mudahan bisa sukses,” tandasnya. Teks: Choen/Foto: dok.gaul September ‘11 Tahun 3

11


Maestro

Dr Haidar Bagir

BANGUN 11 PERUSAHAAN MIZAN MODAL 45 JUTA

Tamat kuliah di ITB tahun 1983 dengan keyakinan bulat ia mendirikan Mizan, sebuah usaha penerbitan buku. Dari sebuah rumah kontrakan di Bandung dengan modal sekitar Rp 45 juta, Mizan sukses menyusur para penggila buku di tanah air. Kini, setidaknya sudah ada 12 ribu judul buku yang diterbitkan. Dibawah payung PT Mizan Publika, dengan progresif ia memecah unit usahanya menjadi 11 perusahaan. Bahkan, kini ia sudah merambah ke dunia digital publishing dan production house. Film Laskar Pelangi adalah seonggok fakta, buah manis dari kesuksesannya. 12

Tahun 3 September ‘11


Dr Haidar launching sebuah buku

Dr Haidar (simbolis ke Jakob Oetama,pendiri Kompas) pada ultah mizan 25th September ‘11

Tahun 3

13


Maestro aidar Bagir, pria kelahiran Solo, 20 Februari 1957 ini sejak kecil tak pernah mencita-citakan kesuksesannya. Dididik dalam keluarga religius-modernis, ia menjelma menjadi sosok moderat. Setamat SMA, tahun 1976 ia hijrah ke Bandung untuk mengambil kuliah S1 di Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB). Di ITB, Haidar banyak bergumul dengan aktivitas di Masjid Salman, yang kemudian mengantarkannya ke dunia bisnis. Tamat kuliah tahun 1982, bersama Abdillah Toha dan Mustafa Anis Hadi, ia merintis sebuah usaha penerbitan buku. Munculnya masyarakat yang disebut kelas muslim menengah baru adalah awal mula ide penerbitan buku itu hadir. Dengan mengusung jargon ‘Mengukuhkan matra baru pemikiran Islam di Indonesia’, ia makin mantap di dunia penerbitan. “Saat itu, hampir tidak ada penerbit yang concern terhadap bukubuku religius kontemporer untuk memenuhi kebutuhan minat baca kalangan muslim menengah baru ini. Nah, kehadiran Mizan berusaha untuk menjembatani hal itu,” ucap Haidar.

14

Tahun 3 September ‘11

Bermodalkan rumah kontrakan dan dana Rp 45 juta dari seniornya, berdirilah Mizan pada tanggal 7 Maret 1983. Saat itu, dalam 3 bulan ia hanya mampu menerbitkan 1 judul buku dengan 2000-3000 eksemplar saja. Namun, berkat kegigihannya, akhirnya ia mampu menerbitkan buku antara 80-90 judul perbulan. Dibawah naungan PT Mizan Publika yang didirikan tahun 1999, kiprah bisnisnya pun makin moncer dengan hadirnya berbagai unit usaha lainnya. Kini, sudah ada sekitar 11 perusahaan yang tergabung dalam Kelompok Mizan dari mulai penerbitan buku, distribusi buku, toko buku hingga production house yang sudah mengeluarkan berbagai film mendidik dan berkualitas seperti Laskar Pelangi, Sang Pemimpi dan Garuda di Dadaku. Tak ragu, Haidar Bagir pun membagi kisah suksesnya pada Majalah Elshinta.

Bagaimana dengan masa kecil Anda di Solo? Saya tumbuh dalam kehidupan lingkungan keluarga yang Islami. Dulu, saya sekolah di sekolah Islam. Ayah saya seorang ketua yayasan yang tidak banyak bercampur dengan


Dr Haidar dan istri September ‘11

Tahun 3

15


Maestro dunia luar. Seper ti anak-anak lain, saya tumbuh normal kecuali ayah banyak mendidik untuk banyak belajar dan membaca aneka koleksi bukunya. Kebetulan, saat itu ia memiliki sebuah perpustakaan yang tidak terlalu besar. Ayah saya selalu mendorong anak-anaknya untuk selalu baca buku. Ia juga yang selalu mendorong saya untuk masuk pada pergaulan modern. Bahkan, ayah sering membawakan oleh-oleh berupa buku. Baginya, pendidikan adalah unsur yang sangat penting.

tetapi umumnya keluarga saya tidak sampai kekurangan. Ya, keluarga saya bisa dibilang hidup dalam ekonomi sederhana yang berkecukupan. Berkecukupan tapi bukan dalam arti kaya.

Di lingkungannya, ayah saya dianggap sebagai ustadz atau kiai yang memiliki pemahaman keagamaan modern dan rasional. Selain dikenal sebagai kiai, ayah saya juga sebagai pengusaha batik. Saya besar hingga tamat SMA di tahun 1975 dalam situasi seperti itu, sebelum akhirnya hijrah ke Bandung.

SMA pun, saya masih belum kepikiran soal cita-cita. Yang terpenting saat itu, saya bisa kuliah di perguruan tinggi terkemuka, kalau bekerja bisa di perusahaan bonafit. Intinya, saya hanya ingin jadi orang sukses, meski masih belum tahu profesinya apa. Baru sejak saya kuliah di ITB di tahun 1976 dan bergaul di Masjid Salman, cita-cita saya terbentuk. Sejak awal kuliah, saya banyak terlibat di Pustaka Salman. Dari situlah wawasan dan cakrawala saya makin terbuka dan dorongan untuk

Kondisi ekonomi keluarga saat itu? Dalam hal ekonomi keluarga, meski sering diwarnai dengan masa-masa sulit,

16

Tahun 3 September ‘11

Sebenarnya, apa sih cita-cita Anda sejak kecil? Kalau menyoal cita-cita, sebenarnya sejak kecil saya tidak punya cita-cita yang pasti dan bisa dipegang. Bahkan, hingga lulus


terlibat di bidang dakwah serta berkontribusi pada kemanusiaan menjadi lebih tinggi.

Beraktivitas di masjid kampus sangat berpengaruh pada Anda? Oh, jelas. Di masjid, saya dididik untuk melihat sebuah realitas sosial serta dituntut untuk memberikan kontribusi dalam rangka perbaikan masyarakat. Minat saya terhadap pemikiran Islam kontemporer pun terbentuk dari masjid. Bahkan, rencana besar saya dan

beberapa teman untuk mendirikan penerbitan buku bernama Mizan pun dirintis sejak masih di masjid. Melalui Mizan, saya ingin memberikan kontribusi bagi masyarakat luas.

di Unpad, tapi yang di Unpad tidak dilanjutkan. Kala itu, saya melihat tumbuhnya masyarakat muslim kelas menengah baru, seperti yang disitir dalam teori Cak Nur. Kalangan muslim menengah baru itu adalah sebuah kelompok masyarakat yang sudah tersentuh dengan pendidikan tinggi dan modern. Berbeda dengan era sebelumnya yang masih sangat tradisional. Nah, dalam kondisi itu, belum ada satu penerbit pun yang memenuhi kebutuhan minat baca kelompok muslim menengah baru

itu. Kebanyakan buku yang beredar hanya memenuhi minat baca kelompok muslim tradisional dan umum saja. Lalu, tahun 1983 saya mendirikan Mizan setelah lulus kuliah di tahun 1982.

Lalu, apa yang membuat Anda mendirikan penerbit Mizan?

Soal modal bagaimana?

Saya itu suka membaca dan menulis. Saat masih kuliah, saya sering menulis artikel untuk berbagai media terutama Pikiran Rakyat. Dulu, saya sempat kuliah rangkap di ITB dan

Mizan mulai beroperasi dari sebuah rumah kontrakan di Jalan Dipati Ukur 45, Bandung. Modalnya saat itu hanya sekitar Rp 45 juta, itupun modal kepercayaan dari

September ‘11

Tahun 3

17


Maestro

senior. Mereka kasih modal karena mereka tahu saya mau bekerja serius. Dan saya juga yakin, bisnis ini akan berhasil. Saat itu, saya hanya mempekerjakan satu orang karyawan lulusan seni rupa ITB.

Konsentrasi Mizan? Karena berawal dari keinginan untuk memenuhi minat baca kalangan muslim menengah, tentu buku yang kami terbitkan pun bersegmen agama. Kami berkomitmen untuk mengangkat tema-tema pemikir Islam progresif yang lebih kontekstual termasuk di dalamnya tentang filsafat Islam dan filsafat Barat seper ti Ali Syari’ati dan Muthahari. Selain itu, kami juga menyajikannya dengan gaya bahasa modern serta memenuhi unsurunsur buku yang baik termasuk indeks. Ternyata, pola seperti ini berhasil memikat selera kalangan muslim menegah baru. Sejak awal, kami ingin membentangkan pemikiran Islam yang baru, dari tradisional menjadi moderat, modern, terbuka dan intelek.

Bagaimana kondisi jumlah buku yang diterbitkan dari dulu hingga sekarang? Di awal-awal, saya hanya mampu menerbitkan satu judul buku dalam 3 bulan. Jumlahnya pun tak banyak, hanya sekitar

Dr Haidar launching buku Garuda Di Dadaku 18

Tahun 3 September ‘11

2000-3000 eksemplar. Dulu, dunia promosi tak semaju sekarang. Agar Mizan bisa dikenal publik, saya sering ikut seminar-seminar dan bergabung ke berbagai komunitas, lalu bagi-bagi buku. Dari situ, Alhamdulillah pelan tapi pasti, kondisi Mizan makin berkembang. Saat ini, Mizan sudah menerbitkan sekitar 12.000 judul buku, masing-masing judul sekitar 10.000 eksemplar dan sudah diserap secara nasional, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Sejak 1998, kami juga mengukuhkan untuk tidak hanya menerbitkan buku-buku Islam saja, tapi juga buku umum termasuk buku anak-anak seperti komik.

Selain promosi lewat seminar, hal apalagi yang Anda lakukan agar bisnis ini tumbuh besar? Saya membangun network dengan hampir seluruh tokoh pemikir Islam di Indonesia agar bisa menulis di Mizan. Ternyata itu cukup berhasil, karena terbukti tokoh-tokoh sekaliber Amien Rais, Nurcholish Madjid, Kuntowijoyo, Azyumardi Azra dan banyak yang lainnya menulis di Mizan. Mereka adalah para penulis awal Seri Cendekiawan Muslim Indonesia. Selain itu, karena saat ini Mizan sudah menyasar kalangan umum dan anak-anak juga, kami pun tentu menyesuaikan buku yang diterbitkan. Bahkan, belakangan jumlah buku yang bersegmen umum sudah menggeser posisi buku-buku Islami. Selain aktif di dunia bisnis, dalam hal pendidikan, Haidar Bagir tak ketinggalan. Merasa jenuh dengan dunia bisnis, 6 tahun kemudian Haidar pun terjun lagi ke dunia pendidikan. Ia mengambil Program Pasca Sarjana di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tahun 1988. Namun, belum usai menggarap Tesisnya, ia mendapatkan beasiswa Fullbright


Dr Haidar bersama keluarga untuk kuliah di Center for Middle Eastern Studies, Harvard University, AS. “Lalu, saya berangkat ke Amerika, selesai tahun 2001 dan pulang lagi ke Indonesia. Saya pun bergabung ke Mizan lagi,� kisah suami Lubna Assegaf ini. Kini, pria yang sudah memiliki lebih dari 500 karyawan dan bergelar Doktor dari Universitas Indonesia ini pun masih terlibat aktif dalam dunia akademis dan beberapa

kegiatan sosial. Bahkan, pada tahun 2009 ia juga berhasil mematri sejarah, masuk ke dalam salah satu dari 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia yang dilakukan The Royal Islamic Strategic Islamic Studies Centre (RISSC) bersama 14 orang lainnya dari Indonesia seperti Hasyim Muzadi, Din Syamsuddin, Abdullah Gymnastiar, SBY, Syafii Maarif dan lainnya. Dalam dunia bisnis, di tahun 2008, ia sempat menyabet

September ‘11

Tahun 3

19


Maestro

Dr Haidar Premier 3 Hati gelar sebagai 10 CEO terbaik di Indonesia. Selain itu, ia juga pernah meraih penghargaan keilmuan internasional Science and Religion Course Award dari The Centre for Theology and Natural Sciences (CTNS), Berkeley, California, Amerika Serikat pada tahun 2002/2003. Buku hasil karyanya pun sudah terbilang banyak. “Alhamdulillah, sudah ada sekitar 6-7 buku karangan saya. Dalam proses pembuatan ada tiga judul,� ucap ayah dari Muhammad Ir fan, Mustafa Kamil, Ali Riza, dan Syarifa Rahima ini.

Sampai saat ini, dalam Kelompok Mizan sudah ada berapa perusahaan? Alhamdulillah, setelah menjalani proses panjang selama 28 tahun sejak didirikan di tahun 1983, saat ini Kelompok Mizan sudah bermetamor fosis menjadi korporasi besar dengan jumlah 11 perusahaan. Dulu, bahkan sempat lebih tapi sengaja saya ringkas lagi. Diantaranya seper ti Mizan Media Utama (jaringan distribusi buku), Mizan Productions (rumah produksi), MP Book Point (toko buku dan tempat pertemuan komunitas perbukuan), Mizan Grafika Sarana (percetakan), Mizan New Media, Bentang Pustaka, Penerbit Hikmah, Mizan Publishing House (DAR!Mizan, Mizan Pustaka, Kaifa, Qanita dan lain-lain) ser ta Lingkar Pena Publishing House.

28 tahun berkiprah di dunia bisnis, pernah mengalami cerita duka?

Dr Haidar Ultah Mizan 25th 20

Tahun 3 September ‘11

Karena sejak awal saya memilih bidang yang saya suka, punya pengetahuan tentang bisnis yang dijalankan dan memiliki visi yang jelas serta ditopang dengan keyakinan berhasil, alhamdulillah hingga saat ini saya


sulit mengingat dukanya. Semuanya suka-suka saja. Saya menikmati pekerjaan ini dan semua prosesnya. Tapi itu bukan berarti tidak ada problem. Problem banyak. Akan tetapi, bagi saya, problem itu adalah bagian yang niscaya dari sebuah keberhasilan. Karena begitulah kalau mau sukses, harus ada problem! Jadi, bukan tidak ada problem, tapi problem tidak harus menjadi duka.

Agar bisa berbisnis dan sukses, apa kiatnya? Agar bisnis yang kita lakukan bisa sukses, ya berbisnislah sesuai minat kita. Saya suka membaca dan menulis, kemudian bisnis penerbitan. Cocok, karena saya tahu mau dibawa kemana bisnis saya itu. Jadi minat adalah hal terpenting dalam berbisnis. Kalaupun tidak, maka kita harus menciptakan minat. Hadirkan keyakinan bahwa bisnis ini memang pantas dan mampu untuk kita jalankan. Kerjaan ini layak buat saya. Minat itu penting agar kita menjadi kreatif, ulet, semangat dan tidak gampang patah oleh problem.

Untuk pengembangan Mizan selanjutnya, apa yang Anda lakukan? Sebetulnya, saat ini konsentrasi saya sudah bukan ke penerbitan buku lagi, tapi sudah beranjak ke digital publishing dan Mizan Production. Sudah bergerak ke pengembangan konten-konten digital dan informasi, dimana buku-buku kami bisa diakses dari Ipad dan lain-lain. Dengan begitu, cakupan kami bisa menjadi lebih besar menyasar ke berbagai belahan dunia. Dalam hal film, sampai saat ini Mizan Production telah sukses melahirkan filmfilm berkualitas dan mendidik seperti Laskar Pelangi, Garuda di Dadaku, Emak Ingin Naik Haji, Sang Pemimpi, Mestakung dan lainnya. Sekarang kami pun sedang menggarap film lainnya seperti Ambilkan Bulan dan Perahu Kertas. Meskipun kami pemain baru dalam industri perfilman tanah air, tapi saat ini bisa dibilang sudah menjadi pemain utama. Hal itu terbuktikan, semua film yang dikeluarkan Mizan berhasil memenangkan festival. ď ŽCucun Hendriana/Foto: Okie AZ, Tarzan/ Busana: Rima Collection

Salah satu adegan film Laskar Pelangi September ‘11

Tahun 3

21


Pencerahan

Jeny Tjahyawati

BAJU MUSLIM MODAL UANG GAJI 22

Tahun 3 September ‘11


Meski hanya bermodal uang gaji sebagai karyawan di sebuah perusahaan garment, tak membuat Jeny Tjahyawati kehilangan semangat untuk merintis bisnis pakaian muslim miliknya sendiri. Walau sempat diterpa beragam masalah, designer yang mengedepankan rancangan eksklusif itu akhirnya paham kunci bisnis sukses; focus dan tidak mudah tergiur untung besar!

A

walnya Jeny bekerja untuk sebuah galler y terkenal. Kemudian ia pindah ke sebuah garmen besar. Ia mengaku pengalamannya sebagai karyawan membuatnya paham seluk beluk bisnis pakaian. Soal tema warna, misalnya. Juga soal penjualan. Di perusahaan garmen itulah Jeny mulai mencoba membuat hair asesoris. Ketika mendapat order besar, ia bahkan berani resign dari perusahaan tempatnya bekerja. Sayang, krisis moneter dan persaingan harga dengan produk China memperlambat

laju kesuksesannya. Tak patah arang, Jeny kembali bekerja di galler y tempatnya dulu pernah bekerja. “Namun selama itu saya terus berkutat dengan kegiatan mendesign pakaian dan menerima pesanan pakaian seragam. Tahun 2001 mulai membuat baju muslim,” papar lulusan terbaik fashion Design ASRIDE ISWI Jakarta pada 1987 ini. Sejak awal Jeny memang ingin terjun ke dunia busana muslim. “Busana saya sempat masuk Metro dan Sarinah,” ujarnya. Beberapa kemenangannya dalam beberapa September ‘11 Tahun 3

23


Pencerahan lomba Rancang Busana membuat Jeny makin yakin pada kemampuannya. Tahun 2005, Jeny akhirnya kembali meninggalkan status karyawannya. “Ini dunia yang saya inginkan,” ujarnya. “Dan saya tahu saya harus focus,” tambahnya. Tahun 2006, ia meluncurkan brandnya sendiri, Jeny by Jeny Tjahyawati.

Untuk Semua Wanita Jeny memulai usahanya bukan tanpa perhitungan. Ia melihat busana muslim sebagai sebuah trend busana yang akan terus berkembang setelah sampai awal tahun 2000 cenderung dijauhi, bahkan dilarang. “Memang perkembangannya baru terasa setelah tahun 2000-an,” paparnya. “Dulu bahkan wanita muslim tidak diperbolehkan memakai busana muslim ke kantor, misalnya.” Itu sebabnya, ketika mulai, Jeny memilih merancang busana muslim untuk bekerja. Sebagai designer, Jeny pun paham betul kelebihan busana yang dirancangnya. Baginya, busana muslim tidak harus konvensional jika pemakainya tahu bagaimana cara memadupadan busana dan asesorisnya. “Busana muslim rancangan saya memang termasuk modern, karena saya menekankan pada fungsi padu padan agar busana itu terlihat fashionable dan bisa digunakan untuk berbagai kesempatan,” paparnya. Hebatnya lagi, menurut Jeny, busana muslim dengan konsep padu padan ini, juga

Perancang pola 24

Tahun 3 September ‘11

bisa saja dipakai oleh wanita non-muslim karena cenderung lebih fashionable dibanding busana muslim umumnya. Tapi tentu saja Jeny tidak menutup mata pada trend yang sedang disukai. Karena Jeny mengakui busana muslim pun tidak lepas dari trend, misalnya dari sisi warna, jenis bahan, potongan dan seterusnya. “Saya sih merancang busana saya dengan memperhatikan trend busana barat ya,” akunya. Menurutnya, trend pada busana – termasuk busana muslim – memang sudah menjadi bagian yang tidak bisa dihindari. “Mungkin karena kita cenderung untuk terus tampil dengan gaya yang berbeda,” ujarnya. Ia juga mengatakan kalau bisnis busana muslim sebenarnya bisa menciptakan trend sendiri. “Busana ini juga bisa menjadi trendsetter,” ungkapnya.

Sentuhan Etnik Salah satu ciri rancangan Jeny adalah selalu ada sentuhan etnik. Ia memang ingin membawa nuansa Indonesia dalam rancangannya. Pengalamannya mengikuti fashion show di banyak negara membuatnya yakin bahwa busana muslim Indonesia bisa tampil di garda depan busana muslim dunia. “Dibandingkan dengan busana muslim di beberapa negara lain seper ti Malaysia, misalnya, rancangan busana muslim kita lebih maju,” uajarnya.

Menjahit busana muslim


Salah satu rancangan adi busana muslim September ‘11 Tahun 3

25


Pencerahan

Busana siap pakai Itu sebabnya, Jeny juga merancang busana muslim yang masuk ke jenis houte couture. Baginya itu merupakan usahanya untuk memberi pembelajaran pada pasar bahwa busana muslim pun bisa mencapai tingkatan adi busana. “Memberi pembelajaran memang harus dilakukan agar konsumen kita juga sadar bahwa busana ini sebenarnya tidak berbeda dengan busana lainnya,” paparnya. “Perbedaanya hanya pada busana muslim itu mengikuti kaidah syariah ya ; tertutup, tidak ketat, tidak tembus pandang dan sebagainya. Itu saja,” tambah Juara III Lomba Desain Busana Majalah Sarinah tahun 1989 ini. Pembelajaran ini juga ditujukannya bagi kalangan non-muslim. “Di beberapa fashion show yang saya ikuti, penontonnya justru kebanyakan kalangan non-muslim. Bagi Jeny penting untuk industr y busana ini untuk memperkenalkan busana muslim modern sebagai sebuah kar ya dan industri yang bisa diterima semua orang. “Kita harus juga menunjukan bahwa busana ini sebenarnya tidak ekstrim dan bisa dipakai siapa saja!” Kini, dengan nama yang makin berkibar, bukannya memproduksi busana muslim dalam 26

Tahun 3 September ‘11

skala besar untuk memperoleh keuntungan besar, Jeny justru memilih merancang busana muslim yang eksklusif atau memenuhi permintaan khusus.. “Buat saya, lebih memuaskan jika orang membeli busana saya karena memang suka dan butuh,” paparnya. Ia menyebutkan beberapa artis dan istri pejabat yang telah menjadi pelanggannya. “Dengan begitu saya merasa, ide dan kreatifitas saya bisa diterima! Saya bisa bereksperimen, bisa bersilaturahmi,” tambahnya. Begitupun Jeny tetap memproduksi busana dalam jumlah tertentu. “Tapi tidak bisa disebut mass-product ya, saya tidak terlalu suka menumpuk pakaian,” jelasnya. Karya Jeny saat ini sudah mencapai mancanegara. Di Malaysia misalnya, ia bekerja sama dengan sebuah butik untuk memasarkan produknya. Selain pakaian yang lebih banyak menggunakan konsep padu padan, brand Jeny juga memiliki produk seper ti tutup kepala atau jilbab. Bagi Jeny bisnis busana ini menuntut kejelian dan keseriusan. “Kita harus punya ciri khas,” ujarnya. Dulu, rancangan sebuah busana muslim bisa ditiru dan diproduksi secara massal. “Sekarang tidak bisa lagi,” ungkapnya. “Para pebisnis busana muslim harus memiliki fashion designer sendiri,” ujarnya. Jeny juga mengingatkan persaingan dengan produk luar juga perlu diperhitungkan. “Karya kita memang bisa ditiru, tapi aksen atau detil misalnya, tidak bisa!” Kesulitan lain adalah standar ukuran busana muslim juga cenderung sulit ditetapkan. Dengan rentang harga yang sangat ber variatif, produk Jeny sebenarnya bisa dijangkau oleh semua kalangan. Namun untuk pesanan eksklusif, seperti baju pengantin, harganya mencapai 15-20 juta rupiah. Padahal Jeny mengaku, awalnya ia memulai bisnis ini tanpa modal yang besar. “Dulu, ketika masih jadi kar yawan, modalnya ya hanya uang gaji,” paparnya sambil tertawa. Wendy Danoeatmadja/Foto:Wendy, doc. Jeny


September ‘11 Tahun 3

27


Pencerahan

Mulyadi

Berkah Sari Kurma, 1,5 M Sebulan Berbagai usaha sudah dicobanya, namun selalu berguguran. Tahun 2007, uang Rp 21 juta hasil menjual 30 ekor kambingnya nekat dijadikan modal usaha. Berbekal 50 kg kurma dan blender, ia memulai menjual sari kurma dengan merk Al-Jazira. Pilihannya tepat, usahanya makin berkembang. Puncaknya, di tahun 2010, sehari ia bisa menghabiskan 4 ton kurma. Dalam sebulan, ia mampu menjual 330 ribu botol sari kurma dengan omset 3,3 milyar. ď ŽTeks: Cucun Hendriana/Foto: Okie AZ

Berbagai produk Sari Kurma 28

Tahun 3 September ‘11


P

engalaman pahit dalam berbisnis sudah banyak dirasakan Mulyadi, pria kelahiran 18 April 1965. Dalam catatan hidupnya, segudang usaha sudah dilakoninya. Sebut saja misalnya bisnis foto copy yang dirintisnya di tahun 2004, air minum kemasan, minyak tanah dan gas, kambing etawa bahkan minimarket. Namun, semuanya bernasib sama; gulung tikar. “Bagi saya, tidak ada kegagalan, yang ada hanyalah pembelajaran. Saat itu, saya akui memang kurang fokus menjalankan bisnis ini. Karena di saat yang bersamaan saya

juga kerja di sebuah yayasan,� ucap pria yang pernah bekerja di Yayasan Al-Huda, Ciomas, Bogor ini. Selain karena kurang fokus, ia juga terus melakukan introspeksi untuk kemajuan bisnisnya kelak. Akhirnya, ia singgah pada sebuah keyakinan bahwa kesuksesan itu tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan, kecerdasan dan kerja keras semata. Ada hal lain yang perlu diperoleh yakni anugerah Allah Swt. Selain itu, ia pun yakin bahwa Nabi itu tidak meninggalkan umatnya dalam kebingungan September ‘11 Tahun 3

29


Pencerahan

mencari rejeki. “Dalam agama, bisnis itu tidak cukup hanya mengandalkan kepiawaian, kerja keras atau tips sukses lainnya. Yang sering dilupakan adalah, mengharap karunia Allah Swt. Bagaimana mendapatkannya? Ya, dengan cara memperbaiki peran kita kepada-Nya.

Kalaulah sebelumnya saya dikatakan gagal, yang gagal itu kan hanya uang saja, karena dalam akses pengetahuan dan pengalaman terus bertambah,” ujarnya. Dari kegagalan dan kegagalan, tahun 2007, setelah melakukan riset dari berbagai literatur juga dalam Al Qur’an, ia memutuskan untuk memilih bisnis sari kurma. Meski tidak ada pengetahuan di bisnis ini, tapi ia yakin bisa melewatinya dengan gemilang. “Saat itu saya masih bisnis kambing etawa. Tapi prospeknya tidak bagus. Belum apa-apa sudah banyak modal yang harus saya keluarkan, uang tabungan pun terkuras. Akhirnya, saya jual semua kambing yang jumlahnya sekitar 30 ekor itu senilai Rp 21 juta. Pada 13 Maret 2007, mulailah saya menjajal buat sari kurma diblender,” aku Mulyadi.

Dari 50 kg Hingga 4 Ton Kurma Sehari

Proses penggodokan Sari Kurma 30

Tahun 3 September ‘11

Pria yang pernah menjadi Ketua MUI Kecamatan Ciomas, Bogor ini mengaku, kalau awalnya ia merasa berat berbisnis sari kurma. Bagaimana tidak, karena ia pun sama sekali


tak tahu tata cara membuat sari kurma. “Saat itu, di Indonesia belum ada yang memulai bisnis ini. Sari kurma Al-Jazira ini bisa dibilang sebagai pelopornya. Tidak ada contoh sama sekali. Namun, di tahun 1998 saya sempat bermukim di Arab Saudi selama 6 bulan dan pernah mencicipi sari kurma. Jadi, bekalnya hanya pernah merasakan sari kurma saja, itu pun sudah lama,” kisahnya. Berbekal 50 kg kurma yang dibeli dari pasar Tanah Abang kemudian diblender dengan air panas, ia mencoba untuk membuat sari kurma. Meskipun cukup lama prosesnya, dalam sehari ia mampu memproduksi 1015 botol sari kurma dan dijualnya seharga Rp 11.000 perbotol. “Meski hanya dengan blender, akhirnya saya berhasil uji coba membuat sari kurma. Ternyata, yang suka sari kurma pun banyak. 15 botol dalam sehari habis terjual, begitu seterusnya. Tapi saya bingung, bagaimana kalau untuk membuat dalam kapasitas besar. Produksi masih kecil saja, sudah banyak blender yang rusak. Memerasnya pun susah,” ucap alumnus Fakultas Dakwah IAIN Bandung ini. Tapi ia tetap yakin, Allah Swt itu tidak memberikan kesulitan kepada hambanya kecuali dengan kemudahan. Suatu hari, ia melihat istrinya sedang mencuci pakaian di mesin cuci. Lalu, ia perhatikan dengan teliti. Ia pun terinspirasi, “Nah, harusnya begini cara

kerja saya. Saya masukkin kurma, keluarlah airnya. Saya pun mencobanya. Saya bungkus kur ma dalam karung terigu, lalu dimasukkan ke dalam mesin cuci. Benar saja, akhirnya saya bisa mendapatkan sari kurma yang banyak,” ungkapnya. Perlahan, produksinya pun makin meningkat. Dalam perkembangannya, ia dipertemukan dengan seorang teman yang tahu tentang mesin. “Saya memodifikasi mesin roti untuk membuat sari kurma. Setelah itu, ya saya tidak menggunakan blender dan mesin cuci lagi untuk produksi sari kurma,” ucapnya setengah berkelakar. Dan, Sari Kurma Al Jazira buatannya pun meledak di pasaran. “Saya awalnya tak pernah memikirkan bisa sebesar ini. Kala itu, yang ada dalam pikiran saya, yang penting cukup untuk makan dan dapur bisa ngebul,” imbuhnya. Satu tahun per tama, penjualannya pun menembus 8.000 karton yang masingmasing kartonnya terdiri dari 24 botol. Untuk memenuhi kebutuhan kurma sebanyak itu, dari

Aktivitas pengelolaan Sari Kurma September ‘11 Tahun 3

31


Pencerahan yang semula belanja di Tanah Abang, ia pun beralih untuk impor dari Abu Dhabi. “Sehari kadang saya bisa habiskan 2 ton, bahkan puncaknya sampai 4 ton. Alhamdulillah, sungguh ini ujian berat, apa saya bersyukur atau malah kufur dengan nikmat-Nya,” tukas ayah empat anak ini.

Omset 1,5 Milyar Sebulan Di masa jayanya di tahun 2010, Mulyadi mampu memproduksi hingga 11 ribu karton sehari. Atau sebanyak 330 ribu botol sari kurma dalam sebulan. “Kalaulah, perbotolnya saya jual seharga minimal Rp 10.000 saja, maka dalam sebulan saya sudah mendapat sekitar Rp 3,3 milyar. Tapi ya itu dulu, karena saat ini sehari maksimal hanya produksi 2 ton saja. Kalau sebulan, ya hanya sekitar 1,5 milyaran. Sungguh, itu diluar dugaan saya. Inilah bukti bahwa bisnis itu bukan semata kerja keras tapi ada hal lain berupa anugerah Allah Swt. Yang tidak mungkin bagi akal kita, ternyata sangat mungkin bagi iman,” kilah pria yang menamai perusahaannya dengan nama CV Amal Mulia Sejahtera. Bahkan, bisnis yang dirintisnya 4 tahun lalu itu kini sudah berkembang nasional. Hampir di seluruh pelosok Nusantara, saat ini produk sari kurma Al Jazira sudah bisa ditemukan. Untuk pengembangan jaringan, ia pun tak segan untuk menjalin kerjasama dengan berbagai supermarket, apotik, pasar modern dan tokotoko obat herbal. “Di Indonesia, sekarang saya sudah memiliki lebih dari 150 32

Tahun 3 September ‘11

agen dan beberapa distributor besar. Saya belum membidik pasar ekspor, karena pasar dalam negeri pun masih melimpah,” sebut pria yang sudah memiliki 143 karyawan ini. Jejak bisnisnya pun sudah banyak yang mengikuti. Selain Al Jazira, beragam produk sari kurma lainnya sudah bisa ditemukan di pasaran. Namun, bagi Mulyadi, itu bukanlah sebuah keburukan melainkan kebaikan. “Bagi saya, banyak ditiru bukanlah kejelekan. Justru, saya bersyukur karena dengan meniru produk saya, minimal mereka bisa dapat rejeki juga. Karena saya yakin, rejeki itu tidak akan pernah tertukar. Tidak usah serakah lah. Tidak usah risau dengan apa yang belum kita miliki, tapi risaulah dengan apa yang belum kita syukuri,” ia membeberkan. Malahan, karena persaingan itulah yang membuatnya terus melakukan inovasi. Hingga saat ini, selain sari kurma, bahkan ia sudah sukses mencipta 10 produk lainnya seperti sari kurma plus madu, gula aren, kue kurma dan minyak angin. “Itulah hikmahnya persaingan, agar bisa memecut kita supaya bisa lebih baik. Dalam bisnis ini, saya mencari keberkahannya. Untuk itulah, semua pekerja disini saya ambil dari potensi SDM daerah setempat saja,” pungkasnya. 


Rohmad Hadiwijoyo

Penjual Es Jadi Bos 7 Perusahaan Di usianya yang masih belia, jiwa entrepreneurnya sudah meledak. Dimulai kelas 6 SD, ia sudah belajar bisnis menjaja es di kampungnya, Salatiga. Saat SMA, ia membidik peluang lain, bisnis pengelasan. Bahkan, bakat bisnisnya itu terus dipompa hingga kuliah. Saat kuliah, otak bisnisnya makin terasah dengan berjualan daging sapi. Kini, ia sudah menjelma menjadi bos besar di 7 perusahaan ternama. ď ŽTeks: Cucun Hendriana/Foto: Dok. Pribadi

September ‘11 Tahun 3

33


Pencerahan

D

ialah Rohmad Hadiwijoyo, pria kelahiran Salatiga, 44 tahun silam. Semasa kecil di Salatiga, Jawa Tengah, ia sudah terbiasa dengan berbisnis meski hanya isengisengan. Kala itu, ia sudah menjadi seorang yatim. Bisnis berjualan es adalah cara untuk membantu ibunya, konon memiliki usaha tempat penggilingan padi. “Sekolah saya kebetulan jauh, sekitar 7-10 KM dari kampung

34

Tahun 3 September ‘11

ditempuh dengan berjalan kaki. Nah, disanalah saya ambil setermos es isi 100 buah dari guru untuk dijual kembali di kampung, tepatnya di tempat penggilingan padi. Biasanya banyak orang yang menunggu padinya digiling, saya memanfaatkan peluang itu untuk jualan,� kisah anak tertua dari 6 bersaudara ini. Pekerjaan itu dilakukannya sejak kelas 6 SD hingga kelas 1 SMP. Lepas SMP, ia berlanjut ke


Beragam kegiatan Rohmad Hadiwijoyo

SMA. Di masa itu, ia juga menjajal peruntungan baru, ia menjual sepedanya kemudian dibelikan alat-alat pengelasan. “Dalam hidup ini saya harus memiliki perencanaan matang. Kalau perlu, siapkan rencana lebih dari satu, untuk antisipasi kalau-kalau rencana utama gagal. Saya memang bercita-cita ingin kuliah. Bapak saya dulu seorang mantri kesehatan, setidaknya saya ingin jadi dokter. Kalau itu tak tercapai,

maka saya harus cari alternatif kuliah lainnya. Kalaupun tak tercapai juga, kan saya sudah ada bisnis yang sudah siap dijalankan yaitu pengelasan. Tapi Alhamdulillah, meski tak kuliah di kedokteran, saya akhirnya bisa kuliah di Akademi Elektromedik (Atem) yang berafiliasi dengan Departemen Kesehatan. Ya, masih agak-agak nyambung dikit lah,” ucap Rohmad. Ia pun hijrah ke Jakarta untuk mengambil kuliahnya. Lagi-lagi, otak bisnisnya berdenyut, ia ‘terpelet’ bisnis sapi potong. “Sambil kuliah saya nyambi berbisnis juga, jualan daging sapi. Saya beli sapinya di Boyolali. Sekali beli satu truk sekitar 12 ekor dikirim ke Jakarta. Harga perekornya saat itu sekitar Rp 1 jutaan. Paginya sebelum kuliah disembelih, lalu didistribusikan ke pasar Mayestik, Ciledug, Depok, Jatinegara, Cakung dan lainnya. Sehari habis satu ekor sapi, begitu seterusnya hingga tamat kuliah,” ujar pria yang memiliki kepiawaian mendalang ini. Setamat kuliah, Rohmad pun langsung memulai karirnya sebagai asisten manajer di perusahaan Rand Corporation, sebuah lembaga asing yang kemudian mengubah hidupnya. Dari sinilah gerbang kesuksesannya mulai menganga lebar. “Selama bekerja disini saya banyak berkunjung ke beberapa negara di Asia. Dari sini pula, akhirnya saya dipertemukan dan mendapatkan beasiswa pendidikan untuk melanjutkan S2 di School of Business and Public Management George Washington University, Washington DC, AS,” papar pria kelahiran 6 Januari 1967 ini. Di Amerika, hanya jeda 3 bulan untuk menganggur. Setelah itu, Rohmad langsung terlibat bekerja di beberapa perusahaan hingga tuntas 2 tahun. Antara tahun 1992-1994, dengan menggondol gelar Master, Rohmad akhirnya pulang ke Indonesia. “Di Indonesia, saya kembali memulai karir sebagai marketing di PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia (RMI), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi, pengeboran minyak dan energi panas bumi,” katanya. September ‘11 Tahun 3

35


Pencerahan

Beli Saham, Kembangkan Hingga 7 Perusahaan Sekitar tahun 1998, ada beberapa pemilik saham yang akan memasuki usia pensiun dan menawarkan sahamnya untuk dibeli. Dengan perhitungan matang, akhirnya Rohmad memutuskan untuk membeli sebagian kecil dari saham PT RMI. “Awalnya, saya hanya mampu membeli 10% seharga Rp 250 juta. Uang tersebut adalah hasil kerja saya saat di Amerika. Pasca itu, saya makin berani untuk membeli saham lebih besar, dicicil secara perlahan. Tahun 2005, alhamdulillah akhirnya saya mampu membeli keseluruhan saham perusahaan,” ucap pria yang aktif di berbagai kegiatan organisasi itu, diantaranya sebagai Ketua Pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) DKI Jakarta dan Direktur Eksekutif Center Indonesia for Development and Studies (CIDES) ini.

Salah satu Rig milik Rohmad Hadiwijoyo 36

Tahun 3 September ‘11

Lebih lanjut, pria yang sejak tahun 2011 terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) ini mengatakan, jika keterlibatannya di dunia bisnis adalah sebuah keterpaksaan. “Ya, kalau mau sukses terjun ke dunia bisnis memang harus terpaksa. Kalau tidak terpaksa, gak bakalan jadi, mendingan jadi PNS saja! Karena keterpaksaan itulah yang membuat saya ber tahan hingga sekarang. Ditambah lagi, kalau mau sukses berbisnis, kita harus pandai memanfaatkan situasi dan trend zaman. Tahun ini hingga sampai 2020, trendnya adalah global warming. Dan, melalui RMI ini, saya ambil trend itu. Karena saya berkeyakinan, bisnis yang memanfaatkan potensi global warming akan sukses,” Rohmad memberikan tips suksesnya. Gelagat kesuksesan bisnisnya itu tercium dari perkembangan perusahaan dari tahun ke


Beberapa aktivitas di Rig tahun. Di tangannya, RMI Group sukses dikenal sebagai perusahaan terkemuka dalam clean and renewable energy industry yang ramah lingkungan. Ia terus berjuang agar panas bumi bisa menjadi sumber energi alternatif di Indonesia. Kini, ia tidak kurang telah mengelola tujuh perusahaan yang tergabung dalam RMI Group seperti PT Adinata Pandita, PT Daya Alam Teknik Inti, PT RMI Krakatau Karbonindo, PT Parwi Nusantara Teknologi, PT Roda Driling Nusantara dan PT Peksi Nusantara. Semua unit usahanya itu tersebar di Manado, Jambi, Palembang dan Jakar ta. “Dalam hal gas bumi, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Hanya saja, dalam hal pengelolaannya masih belum bisa maksimal. Gas bumi bisa mendorong geliat daya saing industri kita ditengah gempuran pasar global,” beber pria yang telah mempekerjakan 300-an karyawan ini. Untuk memperkuat posisi perusahaannya sebagai ‘raksasa’ di bidangnya, Rohmad pun tak segan membeli rig tercanggih se-Asia-Fasifik seharga setengah trilyun rupiah. Rig adalah sebuah bangunan dengan peralatan untuk melakukan pengeboran ke dalam reservoir bawah tanah untuk memperoleh air, minyak,

atau gas bumi. “Rig ini cara kerjanya sangat hebat. Sangat mirip dengan robot dalam film Transformer, cukup dengan menekan remote control, ia pun bisa berjalan dan berpindah sendiri,” jelasnya. Selain di RMI, ia pun menjadi Direktur Bali Hai Cruises Nusantara, sebuah perusahaan kapal pesiar yang beroperasi di Bali yang kini sudah memiliki 4 unit kapal. Namun, kesuksesan yang kini diteguknya tidak lepas dari berbagai proses yang pahit. Salah satunya, ia mengatakan, di saat perusahaannya baru akan berkembang, proposal pinjaman dana yang dikirimkannya ke berbagai bank sering ditolak. “Mencari pinjaman bank itu susahnya bukan main. Eh, begitu bisnis saya berhasil, ramai-ramai pihak bank menawarkan pinjaman yang serba mudah,” tukas Kandidat Doktor Universitas Diponegoro ini, setengah curhat. Kini, selain berbisnis, Rohmad juga masih rajin mendalang, hobinya sejak kecil. “Wayang itu membuat kita makin bijaksana dalam melihat persoalan. Pemimpin itu harus melihat segala sesuatu dengan bijaksana. Nah, dari wayang-lah kebijaksanaan itu bisa dipelajari,” imbuh pria yang juga tercatat sebagai dosen di Universitas Malang ini. September ‘11 Tahun 3

37


Pencerahan

Di sebuah pameran g arment

Febby Dwiantara

Kaos Dakwah Dzikr Clothing Omset 200 juta 38

Tahun 3 September ‘11


Both Dzikr Clothing pada saat pameran

Kreatif mendesain kaos dan memiliki kecintaan yang besar terhadap agama Islam, membawa berkah tersendiri bagi Febby Dwiantara. Dengan memadukan antara desain dan dakwah sederhana di atas kaos, bisnis distro kaos muslim Dzikr Clothing yang dibangun dengan modal 2 juta-an, kini berhasil menjaring omset ratusan juta. September ‘11 Tahun 3

39


Pencerahan

B

erdakwah tidak harus selalu di atas podium dan disaksikan kumpulan jemaah. Dengan cara yang sederhana dan unik pesan dakwah bisa diterima dengan mudah, bahkan selalu diingat setiap orang. Seper ti yang dilakukan Febby Dwiantara melalui produk kaos Dzikr Clothing miliknya. Ia menyampaikan pesan islami lewat media kaos yang didesain dengan gambar dan katakata plesetan yang positif, religius sekaligus menghibur. Sebelum membangun distro Dzikr Clothing, Febby hanya berprofesi sebagai kar yawan perusahaan Event Organizer (EO) pameran dan produksi kaos, di Bandung. Tugas Febby mendesain kaos-kaos yang akan dipasarkan. Lebih dari itu, Febby juga turun tangan sendiri menjaga both dan memasarkan produknya di pameran-pameran. Kegigihannya sebagai karyawan, ternyata membuka jalan bagi dirinya sebagai pengusaha. Tepatnya, pada tahun 2009, saat Febby menjaga both pameran di Jakarta Convention Center (JCC). “Waktu itu kantor sedang mengikuti pameran Inacraft di JCC. Pas lagi jaga both, banyak yang melihat-lihat kaos produk kantor saya. Saya beritahu kalau yang desain kaos

Bersama Presiden SBY 40

Tahun 3 September ‘11

itu saya sendiri. Mereka langsung memberi tawaran kepada saya, untuk membeli dalam jumlah banyak, tapi harga di pameran terlalu mahal. Lalu timbulah ide untuk membuat desain baru dan saya jual sendiri” cerita Febby.

Modal 2 juta-an Omset 200 juta. Setelah mendapat pesanan besar, ternyata Febby tidak bisa langsung mengerjakannya, karena terbentur masalah modal dan perbedaan wilayah. Beruntung Febby dipindah tugaskan ke Jakarta, dan mendapat bonus pameran, barulah Febby mulai merintis usaha kaosnya ini. “Saya bingung dapat modal darimana, rupanya Allah kasih saya rejeki. Kantor memberikan bonus dari pameran sebesar Rp. 2.100.000. Lalu uang bonus tersebut saya jadikan modal usaha kaos saya, dengan produksi awal sebanyak empat lusin baju. Dengan sistem jual putus, hasil penjualan kaos langsung bisa diputar. Setelah itu saya lanjutkan produksi delapan lusin kaos yang saya jual di mesjid JCC dan media facebook. Sekarang produksi kaos saya terus meningkat” jelas Febby Dwiantara.

Mpok Nori saat memilih kaos Dzikr Clothing


Pesanan kaos yang tak pernah putus, membuat Febby makin gencar untuk terus mempromosikan kaos produksinya tersebut. Maka, Febby pun membuat website Dzikr Clothing pada September tahun 2009. Dari website inilah, omset Dzikr Clothing terus meningkat. Perlahan-lahan Dzikr Clothing juga memperluas jaringan penjualan melalui agen atau re-sales. Dan sampai saat ini Dzikr Clothing sudah memiliki 19 agen yang tersebar di beberapa kota. Febby mengakui, dari seluruh agen yang membayar tiga sampai lima juta untuk satu kali order, jika ditotalkan bisnisnya meraup omset 50 jutaan hanya dari agen. Lain hal lagi pembelian secara eceran lewat online di facebook atau website, Febby bisa menikmati keuntungan tiga juta perbulannya. Tidak hanya melalui agen dan online, Febby juga sukses menjadi satu-satunya supplier di toko Rabbani, untuk segmen busana muslim pria. “Alhamduliah, Dzikr Clothing dipercaya untuk mengisi busana muslim pria khusus kaos di toko Rabbani. Jumlah sekali order mencapai 1500 kaos dengan pembayaran sebesar 75 juta. Sekarang saya sudah dua kali melayani pemesanan untuk toko Rabbani.

Yah, bila ditotalkan, hanya untuk Rabbani, saya sudah meraup omset 150 juta dan untuk agen mencapai 50 jutaan, itu pun belum terhitung dengan penjualan eceran. Kirakira keseluruhannya 200juta-an, � jelas pria kelahiran Bali, 11 Febuari 1980 ini.

Pengusaha Mandiri dan Kreatif Walaupun usahanya sudah beromset ratusan juta, sampai saat ini Febby masih berstatus sebagai karyawan, menjabat project manager. Kalau dibandingkan, sudah pasti

Istri dan Putri tercinta Febby September ‘11 Tahun 3

41


Pencerahan lebih besar penghasilan sebagai pengusaha distro Dzikr Clothing, daripada sebagai manager pelaksana event. Namun, Febby mengungkapkan kalau pekerjaannya saat ini sangat membantu untuk memasarkan dan mempromosikan kaos miliknya. Karena pada setiap pameran yang diselenggarakan oleh perusahaannya, Febby selalu mendapat gratis satu both untuk menjajakan kaosnya. Hal ini jelas sangat menguntungkan, karena bila kaos distro muslimnya dijual di pameran, paling sedikit Febby mengantongi lima juta rupiah atau 100 kaos setiap pameran. Selain itu, suami dari Emmilia Agustina ini juga masih menjalankan bisnisnya single fighter, tanpa dibantu seorang karyawan pun. Dari meladeni pemesanan, belanja kaos, mengurus proses produksi yang dilakukan di Bandung, memperhatikan kualitas cetak desain, pembayaran produksi dan yang pasti Febby sendiri yang menentukan konsep dan mendesain semua produk Dzikr Clothing. Sampai saat ini sudah ada 50 desain kaos, pria, wanita, pasangan dan anak-anak yang diproduksi Febby. Diakui Febby, kalau kekuatan utama dalam bisnis seperti ini, terletak p a d a desainnya. Maka sebisa mungkin Febby mendesain produknya dengan kar ya yang unik dan menghibur. “ I n s p i r a s i desain biasanya saya dapat dari browsing internet, sering perhatikan 42

Tahun 3 September ‘11

Aneka desain dakwah Dzikr Clothing

Selebritis, Daus Separo juga berbelanja Dzikr Clothing iklan-iklan di televisi, main ke distro-distro yang bukan kaos islami, sekedar melihat trend desain. Kunci utamanya, apa yang menarik dilihat, saya coba kombinasikan atau plesetkan dengan islam. Selama ini, desain yang plesetan malah laku keras. Intinya kita harus membuat desain yang unik dan pesan dakwahnya bisa diterimaâ€? ungkap pria mualaf ini. Sampai saat ini kendala paling besar bagi Febby dalam menjalankan bisnis distro muslimnya adalah tersangkutnya modal untuk membangun toko. Bagi Febby, harga kontrak untuk toko saat ini masih mahal, walaupun dirinya sudah hunting toko di beberapa wilayah, tapi tetap saja harganya belum terjangkau. Dirinya mengakui, bila nanti sudah memiliki toko, Febby akan mengundurkan diri sebagai karyawan dan fokus untuk mengembangkan bisnis distro kaos muslim miliknya. ď ŽDonda Naibaho/foto: Okie A.Z, dok. pribadi


September ‘11 Tahun 3

43


Pencerahan

Muharom Ahmad

Cordova Jembatan Menuju Baitullah Kesibukan dan rutinitas di kotakota besar dengan segudang tekanan, membuat tiap individu mencari keseimbangan. Di tengah kesibukan menyusuri urusan duniawi mereka juga mencari keseimbangan untuk urusan akhirat. Salah satu bentuk penyeimbang tersebut adalah dengan melakukan perjalanan ibadah Haji maupun Umroh. Peluang inilah yang ditangkap Muharom Ahmad bersama Cordova yang muncul lewat Smart Haji dan Umroh.

Muharom Ahmad, Direktur Cordova Travel 44

Tahun 3 September ‘11


Smart Haji Cordova Travel

L

ima tahun sudah Cordova memposisikan dirinya sebagai jembatan menuju Baitullah. Dilandasi oleh sejarah kerajaan Cordova sebagai ibukota Andalusia, yang sejak 525 Masehi menjadi pusat perkembangan peradaban kerajaan Islam di seluruh Eropa, travel ini berkeinginan untuk mendorong masyarakat Islam khususnya Jamaah haji dan umrah menjadi pelaku berkembangnya kemajuan bangsa, baik pendidikan, ekonomi maupun budaya. Kelahiran Cor dova Travel sendiri merupakan buah dari keprihatinan mereka akan kesan jamaah haji Indonesia yang minim orientasi daerah di Arab Saudi, ser ta memiliki keterbatasan dalam ilmu. “Berawal dari keprihatinan itulah lalu muncul Cordova Travel, yang mencoba menjadikan para jamaah ini menjadi lebih smart. Yang kemudian bercita-cita agar para jamaahnya yang berangkat mempunyai wawasan yang cukup baik itu keilmuan ibadahnya maupun orientasi tempatnya. Sehingga mereka dapat menemukan bagaimana sebenarnya hakikat perjalanan haji dan umrah itu. Salah satu jalannya adalah dengan mendirikan travel haji dan umrah,” jelas Muharom Ahmad, Direktur Cordova Travel.

Sebagai salah satu usaha bisnis pelayanan jasa traveling, Cordova menyadari betul pentingnya sebuah pelayanan demi membuat customer nyaman. Ketatnya dunia persaingan, membuat banyak pengelola travel yang menawarkan beragam layanan istimewa guna menggapai pasar. Namun lewat inovasi dan keunikannya tersendiri Cordova mampu tampil sebagai sebuah travel yang selalu memiliki unsur kejutan bagi para jamaahnya. “Smart disini artinya bagaimana mereka mengetahui sejak awal seputar dari ilmu tentang beribadah maupun budaya dan kondisi disana nanti seperti apa. Selain memberikan pelayanan yang terbaik kita juga memberikan konseling terlebih dahulu sehingga dapat membuat program bersama-sama atau customize,” jelas Muharom. Inovasi tiada batas sendiri menjadi salah satu penggerak Cordova untuk menyediakan kenyamanan kepada para jamaah yang semata bertujuan agar tercipta suasana yang tenang dalam beribadah. Karenanya, bentuk inovasi Cordova adalah mengelola setiap program smartUMRAH dan smartHAJI dengan unik, elegan dan professional. “Manusia itu kan sebenarnya cenderung biasa melakukan apa yang telah biasa mereka lakukan. September ‘11 Tahun 3

45


Pencerahan

Sesungguhnya orang menjadi pintar itu karena mencoba sesuatu yang baru. Pengalaman kita dalam melakukan pelayanan yang baru dapat menjadi pegangan melakukan pelayanan untuk jamaah yang berikutnya. Dalam artian bukan berarti kita sebagai yang paling pintar namun kita juga dipintarkan oleh jamaah” ungkap Muharom. Hal ini terlihat lewat kedekatan Cordova terhadap para jamaahnya, bahkan beberapa ide pengembangan bisnis Cordova Travel adalah buah ide dari para jamaah. “Ada tuntunan bagi Cordova dari alumni Cordova. Misalnya setelah munculnya kesadaran untuk hidup islami, mereka yang suka traveling di beberapa negara mulai menyadari pentingnya arah kiblat, makanan yang halal, serta tempat yang nyaman secara spiritual walaupun berada di negara non muslim. Maka atas permintaan dari alumni kita Cordova mulai menyediakan

Jamaah Cordova Travel 46

Tahun 3 September ‘11

Posko Cordova Travel program di luar destination Mekkah, Madinah dan umroh,” ungkapnya. Kini Cordova telah mempersembahkan beberapa program amazing destinationnya. Diantaranya, Maulid Nabi Edition, smar t UMRAH Scientist Edition, Independence Day Edition, Holiday Journey Edition, Co-Branding Edition, Costumize Edition, Isra Miraj Edition, Syaban Edition, Ramadhan Kareem Edition.


Briefing keberangkatan Cordova mengawalinya dari hal-hal yang sangat detail dan simple. Simple is beauty, karena dari hal simple-lah semua segmen akan terjangkau. Bagi Cordova, Customer Ser vice dan Customer Care adalah satu keping yang tidak bisa dipisahkan. Service dan care adalah satu paket yang mewujudkan efek domino positif bagi keberlanjutan konsep memberikan kenyamanan beribadah bagi jamaah. “Rasululah itu begitu simple mencontohkan tentang manasik haji, boleh

Manasik haji

dibilang tidak terlalu repot. Justru yang banyak lebih ditekankan dalam pelaksanaan haji dan umrah itu adalah bagaimana menjadi manusia yang menyadari bahwa kita tidak memiliki apa-apa kecuali karena kebesaran dari Allah. Sekaya apapun kita, setinggi apapun jabatannya kita, tidak ada artinya di hadapan Allah SWT,” jelas Muharom. Segmentasi Cordova di kelas menengah ke atas atau high end tidak terlepas dari kondisi sosial dalam perkembangan perekonomian di Indonesia di mana banyak anak muda yang telah sampai pada posisi seorang profesional maupun pemangku kepentingan. Setelah mereka menemukan pengalaman rohani yang nyaman, maka diharapkan mereka dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap lingkungan. Misalnya, mulai dari menghasilkan kebijakan yang lebih manusiawi, karena dimuliakan atau dihinakan seseorang itu tergantung dari Izin Allah SWT. “Bagi Cordova kemewahan bukan tujuan melainkan landasan untuk mencapai keberkahan, “ jelas Muharom. Teks : Anto Kurniawan/ Foto : Okie AZ, Doc. Cordova September ‘11 Tahun 3

47


Pencerahan Dari sebuah garasi kecil, modal pinjaman uang pensiun orangtua 300 ribu dolar dan perangkat lunak sederhana, merupakan titik awal dalam mewujudkan mimpi membangun sebuah toko online. Namun semangat Jeff Bezos tak surut, lahirlah toko buku online yang diberi nama Amazon.com. Kini bisnisnya kian berkembang menjadi raksasa perdagangan virtual dan toko online terbesar di dunia. Nilai investasi 4,4 milyar dolar AS membawanya menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Teks : Anto Kurniawan/ Foto : Ist.

Jeff Bezos

Amazon.Com Modal Uang Pensiun K eputusan Jeff membuat Amazon tidak salah. Dari modal awal 300 ribu dolar, menurut majalah Forbes, kini bisnis tersebut sudah mencapai nilai sebesar 4,4 milyar dolar AS. Amazon juga menguasai 6 persen dari seluruh pasar bisnis online retail yang totalnya mencapai 146 milyar dolar. Hingga mengantarkan Jeff menjadi seorang wirausaha di bidang internet yang sangat berpengaruh saat ini. Lahir dengan nama lengkap Jeffrey Preston Bezos di Albuquerque, New Mexico, Bezos muda telah menunjukkan

48

Tahun 3 September ‘11

minat yang besar pada bidang ilmu teknologi. Pada saat itu ia mengutak-atik alarm listrik supaya sang adik tidak masuk kamarnya. Bahkan di sekolah pun, para guru Jeff mengalami kesulitan untuk menghentikan dari tugas yang dilakukannya. Untuk mengalihkan ke tugas berikutnya, mereka harus memindahkan Jeff dengan mengangkat bangku yang sedang didudukinya. Memasuki usia sepuluh tahun, ia banyak menghabiskan waktunya dengan kakeknya, Preston Gise yang merupakan pengelola komisi Atom untuk laboratorium


di Sandia, Lawrence Livermore, dan Los Almos. Preston yang melihat potensi cucunya sering membantu Jeff, salah satunya dalam membuat radio amatir Heatkit dan membantu Jeff dalam mengoleksi berbagai macam benda yang kadang sering merusak garasi rumah orang tua Bezos. Sebab, di garasi itulah, Jeff mempunyai laboratoriumnya sendiri untuk berbagai eksperimen ilmiah. Setelah orang tuanya pindah ke Miami, Florida, Bezos melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Miami Palmetto. Ketika diterima di Universitas Princeton, Bezos ingin mengambil jurusan fisika, tapi berubah pikiran dan mendalami komputer hingga lulus dengan gelar di bidang ilmu komputer dan teknik listrik. Selepas kuliah Jeff pilihannya jatuh di Fitel, sebuah star t uo di bidang “financial telecommunications� sebagai tempatnya bekerja. Inti bisnisnya adalah sejenis bursa online yang memudahkan transfer data dari Negara-negara yang berbeda. Ketika itu belum ada internet, sehingga usaha semacam ini tentunya mendatangkan banyak uang. Tahun 1988, Bezos pindah ke Bankers Trust Company. Ia membuat software BTWord, yang memungkinkan klien-klien Banker Trust melihat laporan hasil investasi

mereka lewat komputer. Sebelumnya, laporan investasi secara berkala melalui hardcopy, tetapi Bezos mengotomatisasikannya lewat komputer. Hingga kemudian Jeff pun bekerja di D.E. Shaw & Co sebagai wakil presiden direktur, padahal kala itu usianya baru menginjak 28 tahun. Bosnya kala itu, David Shaw, meminta Jeff untuk meneliti peluang bisnis internet baru. Jeff pun memikirkan hal yang dapat dijual di internet. Dia membuat daftar 20 barang terlaris yang dapat dijual. Ia pun mempelajari daftar tersebut dan ternyata buku berada di peringkat teratas. Nantinya tugas tersebut bakal menjadi cikal bakal Jeff memilih bisnis buku hingga membuatnya menjadi salah satu pionir di bidang bisnis lewat internet. Menurutnya bisnis buku adalah bisnis raksasa, namun tidak ada yang mendominasinya. Ia menyadari tidak ada bank data pesanan yang dapat memuat semua judul buku yang tersedia dalam satu tahun. Menurutnya, bank data yang terkomputerisasi dapat mengorganisasikannya dan dapat menjadi toko buku online yang bisa diakses melalui internet. Keter tarikan Jef f atas peningkatan dramatis pengguna World Wide Web sebenarnya sudah ada sejak lama. Dari sini Bezos mulai

Pusat distribusi Amazon September ‘11 Tahun 3

49


Pencerahan mempunyai mimpi untuk mulai membangun sebuah perusahaan di bidang penjualan online khususnya buku. Dibutuhkan keberanian yang besar untuk menunjukkan mimpi Anda kepada orang lain. Maka Jeff mengusulkan kepada Mr. Shaw, untuk membuat toko online. Bezos kaget dan kecewa karena idenya ditolak. Maka demi mewujudkannya idenya tersebut maka Jeff meninggalkan kebiasaan yang tidak akan membawanya ke Impiannya. Akhirnya, Bezos memutuskan keluar dari D.E.Shaw dan membangun mimpi besarnya. Walau saat itu keberadaannya boleh dibilang sangat nyaman dengan kondisi financial yang terjamin, menjabat sebagai Senior Vice President. Jeff justru memilih meninggalkan semuanya dan memulai dari nol. Bersama rekannya, MacKenzie, Jeff lantas mendirikan situs web Amazon.com pada tahun 1994. Di awalnya berdirinya Amazon, Jeff dan beberapa rekannya, MacKenzie, Shel, dan Paul bahkan harus mulai bekerja di garasi sempit yang digunakannya sebagai kantor. Ditambah ia pun mengalami dua masalah. Masalah yang pertama adalah uang. Amazon. com harus mampu membayar orang-orang yang membuat usahanya berjalan. Kedua adalah perangkat lunak, satusatunya perangkat lunak yang tersedia adalah untuk mengelola inventaris dan memproses untuk pesanan. Dikarenakan keterbatasan modal, Bezos menemui Orang tuanya untuk mendukungnya memberikan pinjaman. Orang Tuanya mendukung dan menginvestasikan $ 300.000 dari dana pensiun mereka. Intuisinya ternyata benar, Amazon berhasil tumbuh besar dan mendunia. Namun fakta yang menarik

50

Tahun 3 September ‘11

ternyata selama delapan tahun Amazon tidak berhasil mencetak keuntungan. Walau begitu memasuki tahun 2000, Amazon yang telah melayani dua juta pelanggan. Dengan jumlah pelanggan di atas, Bezos tetap yakin bahwa pertumbuhan yang konstan di masa mendatang tetap menjanjikan masa depan gemilang. Apa yang dilakukan Amazon. com dalam perjalanan bisnisnya adalah, seper ti motto yang dianutnya: “Tumbuh Besar dengan Cepat”. Motto tersebut betulbetul dilakukan sampai-sampai mengabaikan kepentingan pemegang saham. Amazon.com tanpa henti melakukan ekspansi bisnis. Baik dengan memperbesar kapasitas gudang dan distribusi, mengakuisisi berbagai perusahaan dotcom lainnya, dan memperbanyak produk yang dijual secara online. Yang mencengangkan adalah kemampuan Amazon.com dalam menjual mimpinya sebagai sebuah bisnis. Bisnis online yang merupakan hal baru dan tekor ternyata mampu meyakinkan investor untuk terus menggelontorkan dana untuk memperbesar skala bisnis. Lazimnya, walaupun skala bisnis terus tumbuh (karena investasi), kinerja laba rugi perusahaan seharusnya mendukung. Inilah bukti kemampuan Bezos dan tim keuangannya yang gigih dan cerdas dalam meyakinkan para investor. Insting Jeff pun untuk terus berinovasi hingga membuatnya terus memutar otak. Ia perlu menjual membuat buku yang lebih cerdas, dan akhirnya muncullah Kindle. Seperangkat buku digital yang tebalnya kurang lebih serupa dengan buku tulis. Kelebihan Kindle adalah kemampuannya menyimpan ratusan buku. Isinya juga bisa ditambah sesuai keinginan dengan cara mendownload lewat koneksi wireless yang tersedia. Diprediksikan, keuntungan Amazon dari menjual Kindle mencapai USD5 miliar pada 2011. Bahkan kedepannya Amazon akan mulai memasuki bisnis di bidang perangkat mobile mulai dari smar tphone, ebook reader, juga tablet komputer tablet yang semuanya berbasis Android. Berkat kerja keras, semangat, kecerdasan dan ketekunan Jeff Bezos berhasil membangun toko online Amazon.com dari sebuah garasi menjadi mendunia.


Prospek

Bisnis Lebaran

Meraup Rejeki di Suasana Silaturahmi

Lebaran masih sebulan saja, tiket kereta api dan pesawat untuk mudik sudah ludes terjual. Harga penjualan baju, makanan sajian hingga sembako kontan melonjak. Lalu lintas uang dalam menyambut Hari Raya memang sangat padat. Peristiwa ini memang bukan indikasi budaya konsumerisme, tapi luapan kegembiraan setahun sekali yang patut dirayakan. Dana tabungan plus THR tentu sangat penting untuk menyempurnakan suasana silaturahmi Lebaran. Beruntung bagi pelaku usaha yang pandai memanfaatkan peluang emas ini. Di saat masyarakat membuka kran pengeluaran lebar-lebar, pewirausaha justru menangguk berlimpah rejeki. Anda tertarik? Mudah-mudahan prospek bisnis berikut ini dapat menginspirasi usaha Anda. ď ŽTeks: Choen, Anto, Donda, Meisia, Wendy Danoeatmadja Foto: Okie AZ, Anto, Doc. Busana muslim 99 dan Ist. September ‘11 Tahun 3

51


Prospek

Juhaeroh pemilik Navila Cake

Navila Cake

Kue Kering Sampai Aceh

D

i hari raya lebaran memang paling nikmat menyantap kue-kue kering, saat bersantai bersama keluarga, kerabat dan teman. Kue kering juga praktis disajikan kepada tamu-tamu yang datang bersilahturami, di samping sebagai hadiah parcel dalam menyampaikan ucapan lebaran kepada orang lain. Kesempatan ini di­ manfaatkan Juhaeroh, yang ber tempat tinggal di seputaran Srengseng Kebon Jeruk, Jakar ta Barat, sudah ber tahun-tahun ia membuat 52

Tahun 3

September‘11

kue-kue kering untuk Lebaran. Usahanya dimulai sejak tahun 1992, dikembangkan berkat hobinya memasak kue dan diberi nama Navila Cake. Jenis kue yang disediakan ada 10 macam. Diantaranya, kue sendal, kue kastengel, nastar, coco crunch, kue sagu, lidah


kucing, putri salju, kue bulan, dan kuku macan. “Biasanya pelanggan banyak yang memesan kue sendal jepit, karena masih jarang di pasaran,� ujar Juhaeroh. Harga dari kue-kue tersebut juga sangat terjangkau mulai dari harga Rp. 25.000; untuk ukuran toples kecil dan Rp. 50.000; untuk ukuran toples besar. Pelanggan yang membeli kue-kue tersebut tidak hanya datang dari Jabodetabek, namun juga tersebar hingga kota Medan dan Aceh. Untuk pemasaran luar kota biasanya pesanan mencapai empat kodi atau 80 parcel untuk

pesanan di satu kota saja. Lebaran tahun lalu pun Juhaeroh berhasil menjual 50 lusin lebih kue keringnya, diperkirakan lebaran tahun ini dapat melebihi omset dari tahun lalu. Keberhasilannya berawal ketika tahun 1980-an, berkat bantuan adik perempuannya yang bekerja sebagai pramugari di salah satu perusahaan penerbangan, ia membawa kue nastar sebagai cemilan dan dibagikan kepada pramugari lainnya. Dari sanalah teman-teman dan kerabat sang adik mulai memesan kue buatan Juhaeroh.

Proses pendinginan kue setelah di Oven

September ‘11 Tahun 3

53


Prospek

Untuk produksinya ia selalu menyiapkan dana sebesar 5 juta rupiah, sebagai modal awal dan untuk membeli bahan baku kue kering. Keuntungannya dapat mencapai dua hingga tiga kali lipat dari modalnya tersebut. Kue kering di produksi selama bulan puasa, satu minggu sebelum lebaran Ibu Juhaeroh sudah tidak menerima pesanan lagi. Para pembeli Navila Cake beraneka ragam, sebagian pelanggan ada yang membeli sebagai hadiah, namun ada juga pelanggan yang membeli Navila Cake untuk dijual kembali di pasaran, dan Juhaeroh mengaku tidak keberatan dengan hal tersebut. Dibantu oleh tujuh karyawan wanita yang berstatus ibu rumah tangga, Navila Cake dibuat secara higienis, dan berhati-hati pada saat pemanggangan kue. Di samping hobinya membuat kue-kue kering, ibu beranak 3 ini mempunyai motivasi untuk membantu suami yang sudah pensiun, dan meluangkan waktu menjadi pengurus koperasi di Kelurahan tempat tinggalnya, ia kerap kali membantu ibu-ibu yang ingin membuka usaha dan membutuhkan modal. ď Ž 54

Tahun 3

September‘11

Tips 1. Jangan pernah malu dijuluki sebagai penjual kue 2. Jangan pernah menyerah 3. Selalu rendah hati


September ‘11 Tahun 3

55


Prospek

Toples The Semut

Jelang Lebaran Omzet 20 Juta

Siti Rachmawati pemilik usaha toples

W

alau bukan sebagai kebutuhan primer, namun bisnis toples terbukti mampu meraup untung. Bisnis musiman yang hanya mulai dicari saat akan lebaran ini, membuat Galuh melakukan inovasi bagi produk toples cantiknya agar lebih berkembang. Dari hanya memproduksi puluhan toples, kini setiap menjelang lebaran Galuh mampu meraih omzet Rp 20 Juta. Siapa bilang bisnis tidak bisa dilakukan dari rumah, pemilik nama lengkap Siti Rachmawati membuktikannya. Mengawali usaha toples cantiknya sejak awal 2006, 56

Tahun 3

September‘11

dengan bekal mengikuti kursus menghias toples. Walau tidak memiliki hobi maupun latarbelakang seni, Galuh segera ingin merintis usahanya ini,“Karena bosan di rumah, saya berpikir bagaimana saya mampu produktif tapi tanpa menyita waktu. Usaha di bidang baju sudah banyak, dalam pemilihan bahan saya tidak mempunyai kapasitas. Lalu saya ingat pernah mengikuti kursus menghias toples, dan berlanjut untuk menghubungi pengajar saya dulu,� jelas ibu dua anak. Ia pun mulai aktif mengamati karya-karya para pelaku bisnis toples. Sehingga dengan


Tema beruang untuk toples hias The Semut, pada Ramadhan tahun ini mengetahui toples-toples yang ada di pasaran, ia bisa menawarkan karya yang berbeda. Lalu ia pun mulai memproduksi dan memasarkan produknya dengan lable The Semut. Karena pengerjaan produksi maupun pemasarannya masih sendiri, maka upaya promosinya dengan cara mengerahkan sanak saudaranya. Waktunya, beberapa bulan menjelang puasa. Tak disangka, sambutan pasar cukup baik, bahkan harus membatasi pemesanan karena tidak mampu memenuhinya. Dengan kreativitas, dan keuletan membuat bisnis The Semut semakin berkembang. Walau masih industri rumahan dengan tingkat produksi yang masih kecil, sekitar 400-an toples pertahun. Dengan harga jual dari mulai Rp. 15.000,- sampai Rp. 190.000,-. Di bulan Ramadhan hingga menjelang lebaran, bisnis toples cantiknya beromzet mencapai 20 hingga 30 juta. Menyadari toples bukan sebagai barang primer, dan terbatas penggunaannya hanya pada event-event ter tentu. Maka dibutuhkan inovasi demi pengembangan usahanya dengan cara menghadirkan berbagai toples hias beragam kreasi. Selain itu juga dikembangkan produk kerajinan lain seper ti aneka clay, glass painting, hingga toples hias dengan tema go

green “Save Our Earth”. Bahannya pun variatif seperti daur ulang alias limbah, karung goni, kerang-kerangan, bunga kering dari jagung, kertas semen hingga kulit pembungkus tahu. Di samping memberi tema untuk marketing, The Semut juga mengeluarkan produk baru setiap tahun. “Kita selalu bikin sesuatu yang baru agar orang tidak bosan,” ujar lulusan psikologi ini. Kini dengan memanfaatkan sistem online, pasarnya bisa dikembangkan menjadi sepanjang tahun ser ta menyebar ke berbagai daerah, seper ti, Palembang, Medan, Bengkulu, Pontianak, Banjarmasin dan Lombok. “Untuk survive kita dituntut semakin kreatif,” tandasnya. 

Tips : 1. Fokus, jika kita sudah memilih bidang bisnis apapun untuk maju maka kita harus fokus. 2. Selalu memperhatikan keinginan pasar. 3. Sering melakukan inovasi. 4. Menawarkan produk yang berbeda dari yang lain dan memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan. September ‘11 Tahun 3

57


Prospek

Fendy Ariesta pengelola St. Queena

St. Queena

Penitipan Hewan Banjir Saat Lebaran.

M

Petugas mengajak anjing bermain

58

Tahun 3

September‘11

emasuki libur lebaran, bukan hanya tiket pulang kampung saja yang diserbu orang. Khusus para pemelihara dan penyayang binatang, tentu berbondong-bondong mencari tempat penitipan bagi hewan kesayangannya. Jangan heran bila tempat penitipan hewan, sudah selayaknya hotel yang kandangnya penuh akibat dibooking pelanggan. Seper ti yang dialami bisnis penitipan anjing St. Queena, yang terletak di Jalan Kemandoran VIII No. 11A, Rawa Belong, Jakarta Selatan. St. Queena yang berdiri sejak tahun 2009 ini, awalnya bukan bisnis penitipan anjing. Melainkan, peternakan dan jual-beli anjing jenis Golden Retriever. Namun, karena masa kawin anjing terjadi 6 bulan sekali, dan penjualan anjing harus diatas usia 2 bulan, akhirnya membuat Michael Alinski, pemilik St. Queena berusaha mengembangkan bisnis yang masih berhubungan dengan


binatang anjing. Dengan menambah modal, yang keseluruhan diperkirakan Rp 250 juta dan lahan berkisar satu hektar, timbul ide mengembangkan usaha penitipan anjing. Kemudian secara ber tahap, St. Queena membuka pelatihan anjing, dan setelah dua tahun berjalan, St. Queena menjadi usaha jasa penitipan, pelatihan, perawatan dan penjualan anjing.

Rutinitas dan Fasilitas Dari sekian pelayanan jasa yang ditawarkan St. Queena, disaat liburan lebaran sudah pasti yang diminati pecinta anjing adalah jasa penitipannya. Diakui Fendy Ariesta, selaku pengelola St. Queena, sudah 20 kandang dibooking pelanggan sebelum memasuki bulan puasa. Walaupun penitipan anjing mengalami lonjakan, tidak lantas St. Queena menerima sembarang anjing untuk dititipkan. Harus melalui beberapa syarat kepada pemilik anjing dan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap anjing terlebih dahulu. “Bagi pelanggan yang ingin menitipkan anjing kesayangannya di St. Queena, anjing harus sudah vaksin. Minimal sudah vaksin Eurican 6, yang tertulis dalam buku vaksin dari dokter hewan. Kemudian kami akan

Petugas St. Queena sedang membersihkan area kandang

melakukan cek kesehatan anjing, dimulai dari gigi, mulut, hidung, mata sampai temperatur suhu badan. Dan yang paling penting, anjing harus bebas kutu. Karena kami paling tidak bisa toleransi terhadap anjing berkutu. Jenis anjing apapun boleh dititipkan di St. Quenna� jelas Fendy. Pada umumnya, setiap penitipan anjing memiliki fasilitas umum yang dibutuhkan anjing. Namun, St. Queena memberikan kelebihan yang membuat tempat penitipan anjing ini mempunyai pelanggan tetap yang menitipkan anjingnya sampai satu tahun lebih. Fasilitas yang ditawarkan St. Queena,

Kandang indoor St. Queena

September ‘11 Tahun 3

59


Prospek kandang indoor full Air Conditioner (AC) selama 24 jam, dan disertai sirkulasi udara exhaust fan tiga unit. Besar ruangan1,5 meter x1,5 meter. Terdapat kolam renang, taman bermain dan jogging track untuk anjing. Selain itu, terdapat 12 kandang outdoor, 42 kandang indoor, belum termasuk kandang –kandang por table. Total keseluruhan ada 60-an kandang yang tersedia untuk penitipan maupun pelatihan. Dengan kelebihan ini tidak heran kalau kalangan selebritis, seperti Chintami Atmanegara, Tamara Bleszynski dan Rionaldo Stockhorst berlangganan menitip dan melatih anjing mereka di St. Queena. “Selain memberikan kelebihan fasilitas yang ada, St. Queena juga menjamin setiap anjing yang dititip akan mendapat rutinitas kegiatan yang positif untuk anjing kesayangan mereka. Anjing akan mendapat makan dua kali sehari, sesuai takaran internasional dan dog food. Setiap pagi, siang dan sore anjing akan dibawa keluar kandang untuk bermain, buang kotoran dan bersosialisasi dengan para pelatih di St. Quenna. Setiap anjing bisa digabung dengan anjing sejenisnya untuk bermain. Sedangkan untuk mandi, minimal seminggu sekali” tambah Fendy.

Omset Lebaran 54 juta Dengan fasilitas dan rutinitas yang ditawarkan kepada pelanggan, St. Queena mematok harga yang masih terjangkau. Harga yang ditawarkan disesuaikan berdasarkan berat

anjing. Untuk berat 0 sampai15 kg, dikenakan biaya Rp. 65.000 per-hari. Dan untuk berat diatas 15 kg, dikenakan biaya Rp. 75.000 perhari. Harga tersebut hanya berlaku pada hari biasa, karena khusus hari libur lebaran atau hari raya lainnya, harga penitipan naik sebesar Rp 20.000 untuk masing-masing ukuran berat. Walaupun memiliki acuan harga, namun St. Queena masih kesulitan untuk mematok omset setiap bulannya. Hal ini dikarenakan setiap pelanggan menitipkan anjingnya dengan jangka waktu yang berbeda-beda. “Sulit untuk menghitung harga kisarannya, tapi yang pasti omset terendah St. Queena adalah 19 juta perbulan. Dan omset paling besar biasanya pada saat liburan lebaran, bisa mencapai 54 juta” ungkap Fendy. Selain memberikan pelayanan sebaik mungkin, penitipan anjing St. Queena juga memberikan keuntungan bagi pelanggannya, terutama member St. Queena. Costumer akan mendapat potongan harga bila menitipkan anjingnya dalam kurun waktu satu bulan penuh, diluar libur hari raya. Untuk dibawah 15 kg, yang harusnya Rp. 1.950.000 menjadi Rp.1.800.000. Sedangkan untuk berat diatas 15 kg, yang seharusnya Rp. 2.250.000 menjadi Rp. 2.100.00 juta saja. Terdapat juga sistem member. Dengan membayar anggota member satu juta rupiah selama setahun, pelanggan akan mendapat potongan harga menjadi hanya 50 ribu perhari untuk semua berat anjing dan berlaku untuk lebih dari satu anjing. 

Tips:

Perawatan dan grooming di St. Queena 60

Tahun 3

September‘11

Bila ingin membangun usaha penitipan anjing, tata letak kandang dan segala fasilitas harus tertata rapi. Buka har ga jangan terlalu tinggi. Walaupun untung awal sedikit, yang penting dikenal dulu. Karena ini bisnis jangka panjang. Lakukan promosi besar-besaran dan aktif mengikuti berbagai kegiatan diluar. Seperti, perlombaan anjing, bergaul dengan pemilik dan penyuka binatang anjing.


IKLAN

September ‘11 Tahun 3

61


Prospek

Joko Purwono Pengusaha busana muslim

Busanamuslim99.com

Baju Lebaran Modal 200 Ribu Laba 25 Juta 62

Tahun 3

September‘11


B

agi sebagian orang lebaran adalah aji mumpung untuk mengais rejeki. Pengusaha busana muslim misalnya, saat lebaran tiba, busana mendadak laris manis di pasaran. Hal ini pula yang dilakukan Joko Pur wono sejak tahun 2009 lalu. Ia membidik peluang penjualan busana muslim karena pangsa pasarnya yang besar. “Saya mulai tahun 2009, penjualannya pun hanya melalui online. Awalnya memang tidak langsung mendadak ramai. Saya harus berjuang untuk mendatangkan pengunjung ke website saya,” ujarnya. Saat memulainya, Joko mengaku, inspirasi awalnya adalah dari teman yang memiliki usaha serupa. “Kebetulan di rumah ada internet tak terpakai, daripada sia-sia, saya buat website untuk jualan. Saya sudah punya hosting tinggal beli domainya saja. Untuk produk yang saya jual diambil dari teman saya yang ada di Yogyakarta dan Jakarta,” aku Joko. Untuk menjaring para pembeli, ia pun melakukan banyak hal termasuk memperbaiki SEO, berfungsi untuk memudahkan pencarian usahanya di google maupun yahoo. Modal yang dikeluarkan Joko juga tidak banyak, hanya Rp

200 ribu. “Modal saya hanya Rp 200 ribu. Uang tersebut saya gunakan untuk pembelian domain dan beriklan di facebook. Untuk barang saya ambil dulu dari teman,” jelas lelaki yang berbackground IT ini. Setelah beriklan di facebook, perlahan pengunjung websitenya pun makin meningkat. Sehari bisa sampai 900-1000 orang yang berkunjung. Tapi permasalahan tak berhenti disitu, banyak pengunjung tapi yang melakukan transaksi belum signifikan. Namun, berkat keuletannya perlahan tapi pasti berbagai transaksi pun berdatangan. “Sampai saat ini, saya jual tiga brand busana muslim/muslimah. Tapi selama ini, yang laris malah busana muslimah. Dulu momennya memang lebaran yang lebih ramai, tapi saat ini transaksi bukan jelang lebaran pun banyak,” cerita Joko.

September ‘11 Tahun 3

63


Prospek

Kini, dalam sebulan tak kurang dari 200 produk ia jual. Hebatnya, produknya itu bahkan tembus ke mancanegara seperti Hongkong, Singapura, Malaysia, Australia dan Rusia. “Ya, selain di dalam negeri, pasar saya juga sudah sampai mancanegara. Inilah kelebihan berjualan secara online. Sekali kirim ke luar negeri, mulai 10-20 kilogram pakaian atau sekitar 50-60 setel pakaian,” ucap pria berusia 30 tahun ini. Mengenai harga yang ditawarkan, ia mengaku masih sangat kompetitif, tentunya sesuai juga dengan kualitas barang. “Harganya variatif dari mulai yang paling murah sekitar Rp 150 ribu hingga yang termahal sekitar Rp 600 ribu. Bisnis busana muslim ini prospeknya masih sangat bagus, risikonya pun relatif kecil,” tandasnya. Soal persaingan yang ketat di bisnis ini ia hanya mengantisipasinya dengan memberikan yang terbaik pada konsumen. “Kalau barang kita

bagus, servis juga bagus, konsumen pasti tak akan lari,” imbuhnya. Meski hanya mengelola bisnis ini dibantu oleh seorang tenaga pekerja, ternyata soal omsetnya cukup besar. Dikatakannya, dalam sebulan, ia mampu meraup untung antara 25 juta hingga 40 juta rupiah. “Sejak awal, memang ini proyek keluarga. Jadi yang mengurusinya hanya saya dan adik saya. Kalau untung, ya bisa sampai 25-40 juta setiap bulannya. Ke depannya, saya juga berencana akan membuka toko offline,” pungkas pria kelahiran Bandung, Jawa Barat ini. 

Tips: 1. Gunakan modal seadanya 2. Belum mampu sewa toko, gunakanlah media online 3. Lakukan promosi yang intens 4. Harga jual kompetitif 64

Tahun 3

September‘11


VOX (Virtual Online eXchange)

6000 Agen Pulsa Sambut Lebaran

Tim VOX yang menangani bisnis pulsa elektrik

H

ari gini’ ucapan lebaran pakai kartu? Tentu akan lebih simple, cepat dan praktis lewat jalur SMS, email, fesbuk atau tweeter. Hampir setiap penduduk Indonesia di berbagai lapisan menggenggam HP, apalagi produk seluler yang kian canggih hampir rata-rata memiliki fitur untuk internet. Dari tangan pengguna HP langsung dapat diakses ucapan lebaran pada sanak saudara atau kerabat dari mana saja tak terkecuali sedang mudik di kampung halaman. Otomatis jalur komunikasi menjadi peak season saat lebaran.

Perangkat bisnis pulsa September ‘11 Tahun 3

65


Prospek

Pemenang VOX Vaganza Mursoleh Dari peluang ini, khususnya HP yang menggunakan pulsa prabayar yang diuntungkan adalah usaha penyedia voucher. VOX (Virtual Online eXchange) salah satu diantaranya, di bawah naungan perusahaan PT Antar Mitra Prakarsa, VOX memberikan dana pada UKM sebagai agen distribusi voucher. Persyaratannya sangat ringan, hanya dengan modal hand phone miliknya, merek apa saja dan memakai kartu provider apa saja. “Bisnis kami memberi kail berikut kolamnya, memberi modal sekaligus lahan bisnisnya pada masyarakat, ” tutur Ihsan R. Putra, Ececutive Manager. Caranya pun sangat mudah dengan menggunakan pulsa elektrik. Agen dikirim modal sesuai kapasitasnya sebagai saldo, jumlah minimum Rp 300 ribu hingga Rp 2 juta. Saldo tersebut dijual ke user atau konsumen dalam bentuk pulsa elektrik. Keuntungannya diambil dari selisih penjualannya, misal pulsa Rp 10 ribu dibeli konsumen Rp 11 ribu, agen 66

Tahun 3

September‘11

setor Rp 11. 300,- yang berarti mendapatkan Rp 700,-. Masing-masing diberi jangka waktu 7 hari. Jika dihitung akumulatif maka pendapatan bisa cukup lumayan. Bisnis ini sistimnya seperti downline, diatas agen ada salesman yang membawahi 80 hingga 100 agen. “Setiap bulan salesman bisa menyetor Rp 300 juta, setiap hari minimal Rp 10 juta yang didapat dari para agen,” jelas Wenno Santoso, koordinator salesman.

Toko pulsa


Dengan merakyatnya pemakai HP, maka pangsa pengguna voucher yang paling ramai justru di kalangan menengah ke bawah, kalangan atas diperkirakan hanya 20 %. Meminjam motto Pegadaian; menyelesaikan masalah tanpa masalah, VOX membuka peluang membantu kalangan bawah untuk menjadi agen. Dengan memberikan modal diantaranya pada pemilik warteg, warung rokok, toko pulsa mereka digolongkan permanen, kemudian yang mobile seperti tukang sayur, tukang ojek, “ Mereka banyak yang gaptek, tapi terus kita beri bimbingan karena mereka cukup potensiil,” tambah Wenno. Saldo yang diberikan tersebut bersifat all in one bisa dimanfaatkan untuk pembayaran rekening listrik, telepon, game dan lainnya. Karena peluangnya begitu menggiurkan, kabarnya pemain bisnis voucher di tanah air mencapai 50 ribuan yang menggunakan 210 juta line telpon dengan omset Rp 6,7 triliun. Sejak program ini beroperasi Januari 2011, kini telah bergabung 6 ribu agen yang tersebar di tanah air ; Jawa, Sumatera, Bali, Sulawesi hingga Kalimantan. Usaha tanpa membutuhkan fasilitas seperti kantor dan lain-lain ini berkembang pesat, karena bisa juga bermanfaat menambah pemasukan bagi ibu-ibu rumah tangga atau para kar yawan sebagai usaha par t time. “Melakukan usaha ini diperlukan kepercayaan dan kejujuran. Dan kami juga memberikan reward atau penghargaan bagi yang memiliki prestasi dalam penjualan,” ucap Dini, PR VOX. Beberapa waktu lalu perusahaan yang berkantor di kawasan Kemang Selatan Jakarta ini, telah memberikan apresiasi sebuah sepeda motor Honda Scoopy pada Mursoleh agen pemilik outlet Berkah Cell di daerah Tambora Jakarta Barat. 

Warteg penjaja pulsa

Tukang sayur keliling

Tips Usaha Voucher 1. 2. 3. 4.

Karena usaha tanpa modal, maka kepercayaan sangatlah diutamakan Mengandalkan kejujuran Mencari daerah yang potensiel seperti kompleks perumahan Harus disiplin karena penagihan dilakukan setiap hari September ‘11 Tahun 3

67


Konsultasi

Psikologi Bisnis Dr Andri SpKJ adalah seorang psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Kini ia sebagai wakil Indonesia satu-satunya di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine, organisasi Psikosomatik yang berkedudukan di Amerika. Aktif di World Psychiatric Association pada bidang Psychiatric, Medicine and Primary Care. Tugas rutinnya mengajar di FK UKRIDA dan dokter penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang.

Dr. Andri SpKJ

Usaha Pensiunan Dokter Andri Yth, Sebentar lagi ayah saya pensiun, meski sudah ada MPP (masa persiapan pensiun) tapi saya takut nanti mengalami sindrom. Sebagai anak saya, ingin memberikan kesibukan pada ayah dengan sebuah usaha. Saya akui beliau senang bercocok tanam, kata orang tangannya dingin, apa yang ditanam pasti tumbuh subur. Jenis usaha apa yang cocok untuk ayah saya, bagaimana step by step agar niat saya tidak seolah dipaksakan. Mohon petunjuk Dok? Terimakasih Harris Lee Bandung

68

Tahun 3

September‘11

Solusi: Bung Harris saat memasuki usia pensiun yang berkisar antara 55-60 tahun kebanyakan orang memang masih sehat dan kuat untuk bekerja. Jika di perusahaan swasta malah ada yang bisa sampai usia 65 tahun tetap bekerja dan tetap produktif. Boleh saja Anda memberikan bapak Anda kesibukan dengan usaha bercocok tanam, hanya saja perlu diingat melakukan hobby tidak sama dengan melakukan usaha. Walaupun ada keuntungannya juga melakukan usaha yang merupakan hobby kita juga. Saat usia menjelang tua, biasanya mekanisme adaptasi stres seseorang mulai berkurang. Orang dengan usia di atas 60 tahun biasanya mulai sulit untuk beradaptasi dengan hal-hal baru karena proses daya adaptasinya juga berkurang. Jadi saran saya Anda boleh saja memberikan kepada orang tua modal usaha untuk usaha tanaman hias/budidaya buah atau tanaman bunga tapi tetap perlu diperhatikan bahwa tujuan utama dari usaha ini adalah bukan untuk mencari keuntungan semata, tetapi sebagai suatu cara untuk membuat bapak Anda tetap beraktifitas fisik dan mempunyai kesibukan yang sangat penting untuk menjaga kebugaran fisik dan mentalnya. Selamat mencoba. ď Ž


Dampak Keuntungan Brand

Dokter Andri Yth, Ketika berita kasus Nazarudin mencuat, lalu wawancara dengan sebuah stasiun TV ada backsound produk makanan. Ini bukan soal korupsi, tapi soal sebuah produk yang brandnya menjadi pembicaraan orang. Meskipun gaungnya di ranah kasus negative, tapi tentu dampaknya menguntungkan. Bagaimana menurut Dr. Andri dengan kejadian ini? Karena di depan counter seluler saya pernah terjadi kecelakaan, banyak media meliputnya sehingga usaha saya banyak dikenal orang. Nagita Siva Semarang

Solusi: Per tanyaan yang Saudari Nagita berikan sangat menarik. Bagaimana menggunakan momen kesempatan untuk memperkenalkan produk dalam situasi yang sedang hangathangatnya dibicarakan. Tetapi satu hal yang kita perlu ingat adalah bagaimana produk tersebut bisa dikenal hanya dari suaranya saja. Ini berar ti sebelumnya produk tersebut telah bekerja dengan baik untuk mengidentikan dirinya kepada masyarakat lewat jingle-nya dan kata-kata yang identik dengan produk itu. Jadi kasus pak Nazarudin ini hanya kebetulan saja sebagai media yang mampu meningkatkan “awareness” masyarakat terhadap produk tersebut karena menjadi “word of mouth” di mana-mana bahkan menjadi sarana bahan humor dan ledekan dengan gambar-gambar lucu di BB. Bayangkan betapa banyaknya merk itu akan disebut orang dan dilihat, suatu usaha marketing yang tanpa kerja karena mengandalkan tenaga dari kita para penikmat media dan pengguna BB. Semua produk bisa demikian, tapi yang perlu diingat adalah bagaimana membangun “awareness” masyarakat terhadap produk dan jasa Anda dengan cara-cara yang positif. Semoga berguna. 

Bila Anda memiliki problematika psikologi dalam menjalankan usaha, Anda dapat menemukan solusinya pada Rubrik Konsultasi Psikologi ini. Dr Andri SpKJ akan memberikan sharing agar Anda terlepas dari belenggu permasalahan. Silakan kirim keluhan Anda ke Redaksi Majalah Elshinta atau email ke majalahelshinta@gmail.com.

September‘11 Tahun 3

69


Bisnis Seleb

Cholidi Asadil Alam

Ayam Bakar 400 Potong Sehari

Ody bersa

ma bebera

70

Tahun 3

September‘11

pa karyaw

an


‘Aji mumpung’ tidak selalu bisa diterapkan di dunia selebritis. Tapi usaha keras tetap menjadi kunci sukses. Terbukti, pada diri artis yang dikenal lewat akting religi, Cholidi. Ia membangun bisnis kuliner Ayam Bakar Tulang Lunak Mantab khas Bangil, mulai dari 50 potong ayam perhari, omsetnya melonjak menjadi 400 potong dalam waktu tujuh bulan.

K

arakter pria tampan, bersahaja dan pekerja keras dalam film Ketika Cinta Ber tasbih (KCB) ini rupanya bukan hanya akting semata. Siapa sangka karakter tokoh Azzam ternyata sama dengan kehidupan asli si pemerannya, Cholidi Asadil Alam. Setelah sukses membintangi film religi KCB tahun 2009, nama Cholidi kian sering didengar dan tampil di berbagai stasiun televisi. Tidak hanya beradu akting di film, di tahun 2010, pria yang disapa Ody ini kerap tampil di layar kaca dengan beberapa judul sinetron religi. Ternyata, selama eksis di dunia entertain, Ody tidak menghambur-hamburkan hasil jerih payahnya. Sebaliknya Ody, mengumpulkannya sebagai investasi membuka usaha warung ayam bakar. Tepatnya, awal tahun 2011 Ody membuka warung kuliner yang diberi nama Ayam Bakar Tulang Lunak Mantab khas Bangil, Jawa Timur. Ody mengaku, kalau keinginannya berbisnis bukan sekedar ikut-ikutan kebanyakan selebritis yang punya bisnis sampingan. “Saya tertarik dunia usaha sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saat itu, saya sudah suka membaca majalah tentang entrepreneurship, dan saya sudah bisa menyimpulkan kalau pekerjaan paling merdeka adalah sebagai pengusaha. Jadi tujuan saya buka warung ini adalah, karena saya ingin merdeka. Merdeka dari sisi waktu dan menghandel pekerjaan. Kita bisa mengatur semuanya, kita mau libur kapan, kerja kapan itu terserah kita” jelas Ody.

daerah, Ody selalu mencicipi menu ayam khas daerah tersebut, sayangnya tidak ada yang pas di lidahnya. Dari kegiatan icip-icip yang dilakukannya, akhirnya Ody menemukan menu ayam bakar yang berpotensi untuk dijadikan usaha kuliner. Ternyata ayam bakar tersebut berasal dari kampung asalnya, Bangil, Jawa Timur Bukan karena Ody seorang public figur, maka akan sangat mudah baginya untuk membuka usaha ayam bakar yang diinginkannya. Banyak hal yang dikorbankan Ody untuk membangun bisnis kulinernya ini. Ody harus pulang kampung dan datang sendiri ke Abah Abdul Rahman, pemilik resep Ayam Bakar Tulang Lunak Mantab khas Bangil, Jawa Timur tersebut. “Walaupun saya selebritis, rupanya tidak mudah untuk menemui beliau. Karena banyak sekali yang ingin bertemu beliau untuk belajar masak, bahkan membeli resep rahasianya. Tapi beliau selalu menghindar. Sampai akhirnya saya nekat mendatangi rumahnya. Saat bertemu, saya sampaikan niat untuk hidup mandiri dengan membuka usaha warung ayam bakar milik beliau di Jakar ta. Entah kenapa, beliau langsung menerima saya. Saya merasa semua ini sudah di ridhoi Allah” cerita Ody. Untuk mendapatkan resep rahasia dari Abah Abdul Rahman,

Resep Rahasia Niat berbisnis yang sudah terpupuk sejak remaja, baru bisa terealisasi saat dirinya sudah menjadi publik figur. Walaupun, sudah mapan secara materi, Ody sempat kebingungan ingin membuka usaha apa. Sampai akhirnya dia memilih untuk berbisnis kuliner ayam bakar. Di tengah kebingungan dan kesibukannya saat berpromosi film KCB, Ody terus mencari peluang usaha kuliner. Setiap mampir di suatu

Ayam bakar tulang lunak dan Es Leci September ‘11 Tahun 3

71


Bisnis Seleb

Ody turun langsung memasak Ody diharuskan belajar membuat bumbu, mengolah dan memasak ayam selama tiga hari. Saat itu Ody belajar membuang kotoran, membersihkan, motong dan menusuk potongan ayam dengan sujen. Semua diakui Ody, harus dilakukan dengan tehnik yang benar, karena disanalah letak keistimewaan ayam bakar ini. Selain itu,Ody juga harus mengingat 27 macam bumbu, yang terbagi menjadi bumbu basah dan kering, serta takarannya.

Siap Bumbu Jam 3 Pagi Setelah yakin bisa masak dan membuat bumbu, tepat tanggal 5 Januari 2011 warung Ayam Bakar Tulang Lunak khas Bangil, Jawa Timur milik Ody pun dibuka. Beda dengan ar tis kebanyakan yang launching bisnis kuliner secara besar-besaran, Ody hanya melakukan acara pengajian saja. Bukan hanya pembukaannya yang sederhana, tapi proses awal usaha ini dikerjakan penuh kerja keras. ”Dengan modal yang telah disiapkan antara 40 sampai 70 juta, pada bulan Desember 2010, saya mulai mencari kios dan merenovasinya. Selain itu, saya juga turun tangan langsung untuk belanja kebutuhan warung. Jam 3 pagi, saya bersama teman, belanja ke Pasar Minggu dengan mengendarai motor. Saya juga memanggul karung belanjaan yang beratnya hampir 20 kg itu. Tapi, sekarang saya hanya menyiapkan bumbu dan memasak ayam rutin setiap jam 3 pagi. ”tambah pria kelahiran Pasuruan, 30 Maret 1989 ini. Pada awal usaha, Ody mengaku hanya memasak 50 potong ayam saja sehari. Hal ini dikarenakan, Ody masih melihat pasar. Ternyata, dari warung buka jam 10 pagi, 50 ayam sudah habis setelah magrib. Besoknya 72

Tahun 3

September‘11

Ody masak dengan jumlah ayam yang sama, dan hasilnya mengejutkan. Ayam sudah habis jam 3 sore. Selanjutnya, putra dari Abdul Latief Adenan dan Affidatuzzahro ini, coba menyiapkan 200 potong atau sebanding 50 ekor ayam. Hasilnya, jam 7 malam dagangannya habis terjual. “Saya sampai kewalahan, karena banyak yang mau beli tapi sudah kehabisan. Karena tidak mau mengecewakan pembeli, mulai lah saya menyiapkan setiap harinya 400 potong atau 100 ekor ayam. Omset tersebut membuktikan, kalau ayam bakar saya laku bukan karena pemiliknya dari kalangan selebritis, tapi karena rasa dan kualitasnya” ucap Ody. Selain menjual ayam bakar, di warung Ody juga ada menu ayam goreng dan nasi goreng khas Jawa Timur, yang dibandrol dengan harga antara 11 ribu sampai 15ribu. Untuk minuman, Ody menyediakan menu minuman hasil kreasinya sendiri, seperti Es Leci, Es Longan, Es Rambutan dan Es Cocktail. Seorang selebritis seperti Ody, sebenarnya sudah cukup dengan pendapatannya sebagai aktor yang dia dapat dari berbagai judul sinetron. Dan seper ti kebanyakan remaja sebaya Ody, biasanya menghabiskan waktu untuk bersenang-senang atau hangout dengan teman-teman. Namun, pria yang masih berstatus mahasiswa di Universitas Al-Azhar ini memilih untuk sering kumpul dengan pedagang dan berkutat menyiapkan ayam bakar setiap paginya. Sekarang, aktor yang sedang sibuk syuting sinetron religi Dari Sujud Ke Sujud ini, sudah memiliki sembilan karyawan dan rencananya akan membuka cabang di daerah Radio Dalam dan dekat Al-Azhar.  (Donda Naibaho/foto: Okie A.Z)

Warung ayam bakar milik Ody, di depan TMP kalibata


April ‘11

Tahun 3

73


Konsultasi Ir. Royandi Junus, MBA Royandi Junus adalah seorang arsitek yang meraih S2 di bidang finance. Berkat pengalaman puluhan tahun di bidang bisnis development, membuatnya paham segala hal seputar franchise. Ia bergabung dengan pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM). Tekadnya adalah membantu para Franchisor asing maupun lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

Jarak Antar Franchise Kepada Pak Royandi Di dekat r umah saya ada banyak supermarket, bahkan yang satu brand letaknya nyaris berhadapan. Yang satu jenis standar, yang satu besar dengan waktu buka 24 jam. Pak Roy apakah ada aturan dari franchisor mengenai jarak tempat usaha. Meski satu produk kalau pemiliknya berbeda kan, kasihan dengan yang lebih kecil. Yandi, Depok.

Jawab : Pak Yandi yang jeli, sepengetahuan saya dalam bisnis ritel kunci utamanya adalah lokasi. Dari beberapa pengalaman mengamati bisnis ritel, suatu daerah selalu mempunyai kapasitas maksimum dalam daya beli masyarakat sekitarnya yang diterjemahkan sebagai potensi sales. Para pebisnis ritel umumnya mengerti akan hal tersebut dan dapat menghitungnya, biasanya disebut “saturation index”, yaitu suatu index yang dipergunakan untuk menghitung batas kemampuan daya beli di sebuah lokasi, apakah sudah ”saturated” (jenuh) atau belum. Bila masih dalam ambang batas index tersebut, maka masih memungkinkan untuk ditambah lagi sebuah toko dan sebaliknya. Jadi, diluar dari dugaan kiat untuk saling menjatuhkan, maka walaupun toko-toko di sekitar adalah saling berkompetisi, umumnya mereka 74

Tahun33 September‘11 Tahun April ‘11

tidak akan mau berakibat saling merugi, apalagi untuk brand yang sama. Bila timbulnya toko “saingan” adalah dari brand yang sama, umumnya adalah karena analisa Franchisor mengenai potensi sales yang ada sangat memungkinkan untuk menambah jumlah toko, hal tersebut juga mer upakan upaya untuk menutup kemungkinan dari brand kompetitor yang hadir. Pada dasarnya, timbulnya sebuah toko baru dengan brand yang sama, jarang menimbulkan pengaruh terhadap sales, kalaupun ada pengaruh, biasanya yang terjadi adalah bila awalnya sales dari toko tersebut sangat bagus, setelah hadir toko serupa maka akan menjadi bagus saja. Oleh sebab itu, untuk kondisi lokasi yang memungkinkan hal tersebut, Franchisor selalu menawarkan kesempatan tersebut kepada pemilik toko (franchisee) yang lokasinya paling dekat dengan target lokasi baru. 

Foto


Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis Franchise. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai seputar bisnis Franchise yang akan atau sedang dijalankan, silakan kirimkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: majalahelshinta@gmail.com.

Beli Bahan Saja Kepada Pak Royandi Lokasi rumah saya dekat dengan sekolah SMA dan SMP, pelajarnya memang melewati jalan depan rumah. Pak Royandi saya ingin membuka usaha minuman bubble ice kegemaran mereka. Tapi mengingat modal saya masih belum mencukupi, saya akan ambil sebagian dari yang disediakan franchise misal bahannya saja. Apakah bisa mendapatkan cara seperti itu? Icha, Tangerang.

Jawab: Ibu Icha yang baik, dalam bisnis yang dipasarkan secara franchise, umumnya sudah merupakan sebuah sistem yang terpadu, sehingga tidak pernah menjual secara terpisah-pisah. Tapi, kadang-kadang ada saja Franchisor yang memang dapat men-support hal tersebut, dalam arti memiliki konsep bisnis untuk mendistribusikan bahan makanan yang dibutuhkan, hanya umumnya tentu saja harga beli bahan akan lebih mahal dari pada bila ibu Icha menjadi Franchisee. Ada juga model bisnis yang dalam franchising disebut sebagai “Business Opportunity�, yaitu jenis bisnis yang dijual untuk dimiliki oleh orang lain, tetapi tidak memberikan support seperti halnya sistem franchise. Mereka hanya mengajari cara membuat produk dan siap untuk mendistribusikan bahan dasar yang dibutuhkan. Untuk beberapa kasus seper ti Ibu Icha, banyak yang takut untuk mulai menjajaki kesempatan tersebut karena

takut akan direbut lokasi bisnisnya oleh pihak yang awalnya dianggap dapat membantu bila tidak terjadi kesepakatan kerja, tetapi akibatnya malah mereka yang dalam posisi seperti ibu Icha menjadi tidak pernah memiliki kesempatan untuk berbisnis. Pada dasarnya, rejeki tidak pernah salah tempat, tidak ada salahnya bila hal tersebut dicoba dahulu. ď Ž

Email: franchiseconsultant@ifbm.co.id www.konsultanwaralaba.com September‘11 April ‘11 Tahun Tahun33

75


KPencerahan omunitas Bisnis

Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia

Sukses Dunia, Sukses Akhirat Berawal dari pertemuan di sebuah milis yang beranggotakan para pengusaha muslim, lahirlah ide mendirikan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI). Merupakan upaya membina pengusaha muslim yang benar agamanya, benar ikhtiarnya, dan benar muamalahnya. Lewat KPMI mereka berusaha tidak hanya sukses di dunia tapi juga di akhirat.

76

Tahun 3

September‘11


Seminar menjadi salah satu kegiatan offline KPMI

D

iawali dari sebuah keprihatinan minimnya peran para pengusaha muslim terhadap perekonomian nasional. Maka anggota milis Pengusaha-Muslim di Yahoogroup merasa perlu meningkatkan perannya, melalui Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) dibawah naungan Yayasan Bina Pengusaha Muslim yang lebih dulu berdiri. Diharapkan terbentuk pengusaha muslim yang berkualitas baik ekonomi maupun agamanya, agar menjadi kesatuan yang kuat dan dapat diperhitungkan. “Sekitar tahun 2007 ada sebuah milis, dimana para anggotanya adalah para pengusaha muslim ini. Setelah beberapa kali melakukan kopi darat kami merasa perlu untuk menumbuhkan kembali semangat

kewirausahaan tersebut. Tujuannya demi meningkatkan peran pengusaha terhadap perekonomian di Indonesia,” ucap Nursyamsu Mahyuddin, selaku ketua KPMI. Sebagai sebuah komunitas dunia maya, KPMI sangat menyadari pentingnya peran teknologi dalam pengembangan bisnis maupun sebagai komunikasi. “Dari awal kita memang komunitas dunia maya sehingga teknologi itu benar-benar kita optimalkan baik dalam komunikasi maupun dalam bidang bisnis,” jelas Edi Sugiyanto, Sekretaris Jenderal KPMI. Di awal berdirinya memang banyak anggota yang tidak mampu bertahan. Menurut Edi melalui komunitas KPMI ini proses belajarnya dapat dipersingkat, sekaligus saling berbagi pengalaman. Keanggotaan KPMI terbuka bagi siapa saja, baik itu pengusaha, calon pengusaha, pelajar, khususnya bagi mereka yang memang berkeinginan untuk mempelajari dunia usaha sesuai dengan syariat Islam. Caranya, tinggal mendaftar melalui media online, selanjutnya mereka dapat mengikuti beragam kegiatan KPMI. “Kita terbuka untuk umum, banyak mahasiswa, dan pelajar yang baru sampai pada tahap ingin belajar. Karena kita bilang; apapun profesinya belajar bisnis itu adalah “minuman”nya,” jelas Edi. KPMI memiliki beberapa saran dan fasilitas guna untuk mendukung para pengusaha muslim ini untuk berkiprah. Dari mulai milis, jejaring sosial, yang memang dibuat sebagai sarana informasi dan pembelajaran bagi pengusaha dan calon pengusaha. Ser ta ada juga milis yang khusus sebagai tempat konsultasi seputar hukum-hukum dalam berbisnis menurut Agama Islam, melalui September ‘11 Tahun 3

77


KPencerahan omunitas Bisnis

Permodalan dalam Islam menjadi tema salah satu seminar KPMI

tidak boleh melanggar hukum-hukum yang disyariatkan oleh Islam. Yang kita usahakan itu dimana disitu ada edukasi, pencerahan, pembelajaran serta pendampingan,” ucap Edi. Islam sendiri tidak hanya mengatur urusan ibadah saja, tapi juga urusan muamalah, termasuk salah satunya adalah berbisnis. Namun bukan berar ti Islam mengekang ataupun membatasi, tapi justru memberi arahan yang baik dalam berbisnis. “Hukumnya dalam bermuamalah adalah semua halal kecuali yang dilarang. Seperti halnya dalam perniagaan, di mata Islam masih banyak yang diperbolehkan, kecuali jangan melakukan yang dilarang. Berbeda dengan Fiqih yang berkaitan dengan Ibadah.

milis Fm Fatwa yang diasuh oleh para ustad pembina KPMI. “Kita juga ada majalah Pengusaha Muslim yang terbit bulanan. Selain itu ada juga sarana promosi usaha, kita menyebutnya mall online yaitu bursa muslim. com,” jelas Nursyamsu. Selain mendapat dukungan beberapa media online yaitu : Majalah Pengusaha Muslim, web www.pengusahamuslim.com, jejaring sosial dan bisnis www.kpmi.or.id serta Mall online www.bursamuslim.com, KPMI juga didukungan para ustad Pembina untuk hukum syariah. Tak pelak KPMI yang awalnya beranggotakan 65 orang, berkembang menjadi sekitar 10.000 orang yang ditangani 19 kor wil (koordinator wilayah) di seluruh Indonesia. Kegiatan offline KPMI diantaranya seminar, diklat, pendampingan hingga inkubasi bisnis.

Indonesia, Pengusaha dan Islam Azas KPMI yaitu Syari’at Islam, berdasarkan Al qur’an dan Hadits selaras dengan pemahaman sahabat dan tabiin (ahlussunnah wal jama’ah). “ Artinya setiap yang kita lakukan dalam konteks bisnis ini, Para anggota KPMI 78

Tahun 3

September‘11


Nursyamsu Mahyuddin, Ketua KPMI Dalam beribah semua dilarang kecuali yang diatur atau diperintahkan. Sehingga kita tidak boleh mengarang ibadah sendiri. Harus ada tuntunannya,” jelas Nursyamsu. Di Indonesia peran pengusaha muslim tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Konon ada yang namanya organisasi Serikat Dagang Islam, merupakan kumpulan para pengusaha muslim yang berperan dalam perekonomian tanah air. SDI menjadi salah satu dari penggagas ide Indonesia merdeka, yang berarti pengusaha muslim memiliki andil besar berdirinya negara

RI. Sedangkan dalam perkembangan sejarah Islam masuk ke Nusantara, juga berkat peran para pedagang hujarat. Begitu juga dengan kehidupan Nabi Muhammad S.A.W dimana beliau juga adalah seorang pedagang. “Sehingga sangat dekat hubungan dunia perniagaan ini dengan kaum muslimin,” ungkap Nursyamsu. Maka guna mengembalikan peran sentral para pengusaha muslim di Tanah Air, KPMI mencoba menjadi wadah para pengusaha muslim di Indonesia. “Disinilah kita mencoba melakukan pemberdayaaan ekonomi berbasis komunitas,” tandas Edi.  Anto/ Foto : Kurniawan, Doc. KPMI.

ORANG SUKSES, PEMIMPI BESAR Semua orang sukses adalah pemimpi besar. Mereka membayangkan apakah masa depan mereka akan menjadi ideal dari semua segi kebaikan, dan mereka bekerja setiap hari mengarah pada impian mereka yang tinggi yakni cita-cita atau tujuan.

Brian Tracy (Trainer finansial internasional) September ‘11 Tahun 3

79


Pojok Elshinta

Ekspedisi Elshinta

Jelajah 4 Pulau Mudik Umat

5 kali sudah, program ekspedisi Elshinta jelang mudik lebaran sukses digelar. Sejak tahun 2007, program ini mendapat sambutan antusias masyarakat. Dalam perkembangannya, dari yang semula hanya menyusur 2 pulau, sejak tahun 2009 menjadi 4 pulau. Secara resmi, tim Ekspedisi Elshinta tahun ini pun dilepas oleh Menteri Perhubungan RI Freddy Numberi dari Kementerian Perhubungan, Jakarta (08/08).

D

engan bangga setiap tahunnya radio Elshinta menyelenggarakan program Ekspedisi Elshinta Jelang Mudik Lebaran. Dimulai sejak tahun 2007, program ini sukses memikat perhatian publik. “Tahun 2007 adalah kali per tama ekspedisi ini dilaksanakan ke dua pulau; Jawa dan Bali. Sambutan masyarakat saat itu luar biasa dan positif. Atas dasar itulah, di tahun 2008 kami menambah menjadi 3 pulau, Jawa, Bali dan Sumatera. Dan di tahun 2009 hingga 2011, 80

Tahun 3

September ‘11

kami menambah lagi hingga ke Madura,” ujar Wahyu Adhitama, Penanggung Jawab Radio Elshinta. Seperti di tahun-tahun sebelumnya, tahun ini pun tim ekspedisi Elshinta dibagi menjadi dua. Satu tim menyisir pulau Jawa hingga tuntas Madura dan Bali yang dikomandani Muhammad Ilyasa. Satu tim lainnya, menyusuri panjangnya pulau Sumatera, diketuai Robby Hatibi. Masing-masing tim terdiri dari empat orang. “Kedua tim ini nantinya akan melaporkan


secara langsung pantauan kesiapan berbagai infrastruktur, sarana dan prasarana jalan, fasilitas umum, angkutan umum dan hal lainnya yang berkaitan dengan kesiapan mudik lebaran. Tujuannya adalah agar masyarakat bisa mempersiapkan lebih dini terhadap kondisi tersebut agar perjalanan mudik bisa aman, nyaman dan lancar,” tandas Pak Tom, sapaan Wahyu Adhitama. Kedua tim ekspedisi tersebut akan melakukan perjalanan dari mulai tanggal 8-22 Agustus 2011. Selaku Menteri Perhubungan, Freddy Numberi pun menyambut baik program rutin yang dijalankan Radio Elshinta ini. “Program ini tentu akan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik lebaran. Dalam hal ini, Kementerian Perhubungan pun sangat terbantu dengan program ini,” ucapnya, dilanjutkan dengan melepas tim ekspedisi secara resmi. Setelah program ini berakhir di tanggal 22 Agustus 2011, akan disusul dengan program berikutnya berupa liputan arus mudik dan balik lebaran 2011. Dalam program ini akan dilaporkan kondisi teraktual lalu lintas, transportasi umum lengkap dengan sarana dan prasarananya yang dimulai pada tanggal 23 Agustus hingga 8 September 2011. Teks: Cucun Hendriana/Foto: Tarzan

Menteri Perhubungan, Freddy Numberi

Wahyu Adhitama, Penanggung Jawab Radio Elshinta

Ekspedisi mudik Elshinta tahun 2010

Rute Tim Ekspedisi Elshinta Jelang Mudik Lebaran 2011 1. Tim pertama yang dipimpin Muhammad Ilyasa dan beranggotakan 3 orang menembus Pulau Jawa, Madura dan Bali. Tim ini memulai perjalanannya pada tanggal 8 Agustus 2011 dari Jalur Selatan, menelusuri Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, Majenang, Yogyakar ta, Solo, Banyuwangi hingga ke Bali-Madura dan kembali ke Jakarta pada tanggal 22 Agustus 2011 lewat Jalur Utara yang melewati kawasan Situbondo, Probolinggo, Tuban, Rembang, Semarang, Pekalongan, Tegal, Cirebon hingga tuntas di Jakarta.

2. Sementara tim kedua yang diketuai Robby Hatibi melintasi Pulau Sumatera dengan mengawali perjalanannya pada tanggal 8 Agustus 2011 melalui Jalur Lintas Timur seperti Tulang Bawang-Lampung, Palembang, Kota Jambi, Pekanbaru hingga Medan serta kembali ke Jakarta pada tanggal 22 Agustus 2011 melalui Jalur Lintas Tengah Sumatera, melalui Padang Sidempuan, Bukittinggi, Muara Bungo Jambi, Martapura-Sumsel hingga Bandar Lampung .

September ‘11 Tahun 3

81


Pojok Elshinta

Peduli Pendidikan Anak Jalanan

Tim Elshinta Peduli bersama anak-anak jalanan Yayasan Bina Anak Pertiwi (YBAP)

Masih banyaknya anak-anak yang belum mengenyam bangku pendidikan, walaupun berada di tengah kota, membuat Tim Elshinta Peduli kali ini berkunjung ke beberapa rumah singgah di Jakarta yang membantu para anak jalanan . Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli, Elshinta peduli kali ini memberikan paket alat sekolah bagi para anak jalanan.

Y

ayasan Bina Anak Pertiwi (YBAP), yang terletak di Jalan Bacang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan menjadi tujuan pertama Tim Elshinta Peduli kali ini. Yayasan yang didirikan oleh lembaga swadaya masyarakat yang secara khusus memberikan pelayanan sosial kepada fakir miskin, terutama anak yatim dan anak terlantar, dan kurang mampu. “Para anak jalanan ini sebenarnya mengalami

Tim Elshinta Peduli berkunjung ke Yayasan Bina Anak Pertiwi (YBAP) 82

Tahun 3

September ‘11

krisis kepercayaan dan figure sehingga yang mereka butuhkan awalnya bukan pendidikan tapi sosok orang tua ata u teman sebagai orang yang dapat mereka percaya. Dari situ kita rangkul setelah mereka percaya, baru kita masuk dengan pendidikan baik pendidikan akademiknya maupun pendidikan mental spiritual,� jelas Abdus Saleh, pengelola YBAP. Lewat program pendidikan tersebut YBAP hingga kini telah memberikan bantuan pendidikan formal bagi 147 anak. Anak-anak yang dibina yayasan ini pada tahun 2010 berjumlah 195 orang. Ditambah pada tahun 2011 lewat program dari Kementerian Sosial yang ber tajuk Program Kesejahteraan Sosial Anak, mereka mendapatkan bantuan berupa tabungan dengan jumlah anak 150 orang. Tim Elshinta Peduli tidak berhenti sampai disini. Kunjungan kedua berlanjut di Yayasan


Pelatihan penangan bencana Yatim Al- Abror ber tempat di Palmerah, Jakarta Barat. Seperti halnya YBAP, Al- Abror juga dipilih karena concern mereka kepada masalah pendidikan anak jalanan. Dimulai sejak 1996 dari hanya satu Rukun Tetangga dengan jumlah anak yatim 15 orang anak, kini Al-Abror telah berkembang tidak hanya membina anak yatim tapi juga Lansia, anak jalanan serta juga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat baik untuk paket B dan C. Ada pula Taman Kanak-Kanak bagi masyarakat tidak mampu. “Untuk anak yatim ada 55 anak dan 60 Ibu Lansia. Sedangkan untuk anak jalanan yang kita bina mencapai kurang lebih 80 anak,” ungkap H. Matropi Musa, Ketua Yayasan Al-Abror.

Tim Elshinta Peduli berkunjung ke Yayasan Yatim Al- Abror Tim Elshinta Peduli kali ini menyalurkan 50 paket alat-alat sekolah untuk masing-masing rumah singgah tersebut, yang merupakan bantuan dari para pendengar setia Radio Elshinta. Paket itu terdiri dari satu buah tas sekolah, 10 buku tulis, 2 pensil, 2 pulpen, 1 penghapus pensil, 1 buah correction pan, 1 penggaris 30 centimeter dan satu tempat pensil. Dengan total bantuan sebesar Rp 6.784.000. Tim Elshinta Peduli, tidak hanya memberikan paket bantuan saja tetapi memberikan anak-anak hiburan berupa cerita anak oleh pendongeng anak Kak Sidik serta pengetahuan bagaimana menghadapi bencana oleh Tim Rescue Elshinta. Teks/ Foto : Anto Kurniawan

Foto bersama anak - anak binaan Yayasan Al Abror September ‘11 Tahun 3

83


Potensi Daerah

Nanggroe Aceh Darussalam

Eksplorasi Berkah D

Masalah keamanan berkepanjangan, intrik politik berikut kepentingan dan disusul bencana dahsyat tidak membuat masyarakat Aceh menyerah. Dulu, Aceh adalah wilayah Indonesia yang terakhir ditaklukkan Belanda. Kini, Serambi Mekah ini sibuk mengeksplorasi ragam potensi sebagai berkah untuk kebangkitan ekonomi. 84

Tahun 3

September ‘11


Di Serambi Mekah

N

anggroe Aceh Darus­salam memiliki luas wilayah 57.365,57 kilometer persegi. Tahun 2005, penduduknya sebanyak 4.031.600 jiwa. Kepadatan penduduknya mencapai 68,90 jiwa tiap kilometer persegi. Relatif rendahnya tingkat kepadatan ini membuat NAD termasuk sebuah provinsi dengan bentang alam yang masih relatif terjaga.

Secara administratif, sejak tahun 1999 provinsi NAD terdiri dari 17 kabupaten dan 4 kota dengan Banda Aceh sebagai ibukota provinsi. Salah satu kota di NAD yang memiliki keistimewaan adalah Kota Sabang yang berada di Pulau We. Pulau ini terletak di ujung pulau Sumatera dan merupakan zona ekonomi bebas serta daerah Indonesia yang terletak paling barat. September ‘11

Tahun 3

85


Potensi Daerah

Perkembangan perekonomian Nanggroe Aceh Darussalam ditunjang oleh 3 kawasan industri yaitu Truman, Pasir Raja dan Labuhan Haji yang berada di Kabupaten Aceh Selatan. Ini memang strategi yang baik untuk memusatkan industr y di satu kawasan terpadu hingga efisiensi usaha bisa dilakukan. Apalagi, Aceh Selatan relatif dekat dengan provinsi tetangga, Sumatera Utara. Pada tahun 2005, total Produk Domestik Regional Bruto NAD mencapai 34,94 triliun rupiah. Kontribusi PDRB terbesar datang dari sektor pertambangan lalu disusul sektor pertanian dan sektor industri lainnya. Nanggroe Aceh Darussalam memang provinsi yang kaya bahan galian tambang seperti minyak, gas bumi, dan hasil tambang lainnya. Namun, sektor per tanian juga memiliki potensi yang cukup besar di provinsi 86

Tahun 3

September ‘11

ini khususnya untuk tanaman perkebunan diantaranya kelapa sawit, karet coklat, pala dan cengkeh. Sayangnya, potensi ini tidak sama besarnya di sektor perkebunan rakyat. Disamping itu sektor perikanan juga memegang peranan yang signifikan yaitu perikanan laut dan perikanan darat.

Sarana dan Prasarana Setelah bencana dahsyat gempa dan tsunami, lebih dari 75% sarana dan prasarana terutama di Aceh bagian tengah dan utara rusak parah. Ini termasuk sarana dan prasarana transpor tasi, komunikasi dan sarana pelayanan publik. Kini, lebih 5 tahun pasca bencana, sarana dan prasarana semakin membaik. Terutama di kota-kota yang menderita kerusakan parah


saat bencana seperti ibukota Banda Aceh. Selain sebagai sarana publik, pemerintah Aceh memang memprioritaskan penyediaan sarana dan prasarana untuk percepatan pembangunan ekonomi yang harus segera dilakukan. Salah satunya adalah sarana perhubungan darat. Jalan darat provinsi ini sepanjang 15.458,48 km yang terdiri dari jalan negara sepanjang 1.782,78 km dan jalan provinsi sepanjang 1.701,82 km. Untuk gerbang-gerbang transportasi laut, NAD juga melakukan perbaikan pada pelabuhanpelabuhan utama. Untuk transportasi laut, terdapat 6 pelabuhan laut utama yaitu Sabang, Meulaboh, Lhokseumawe, Kuala Langsa, dan Malahayati yang sekaligus sebagai pelabuhan penyeberangan. Lalu ada pelabuhan penyeberangan lain, Pelabuhan Balohan. Sementara gerbang udara yang bisa didarati pesawat berbadan lebar hanya Bandar Udara Sultan Iskandar Muda yang terletak di Banda Aceh.

Industri dan Sumberdaya Potensi industri NAD cukup besar terutama industri hasil hutan, perkebunan, dan pertanian, seperti minyak kelapa sawit, atsiri, karet, kertas, serta industri hasil pengolahan

Perkebunan kelapa sawit

tambang yang belum berkembang secara optimal. Jenis industri yang ada meliputi industri makanan, minuman, tembakau, industri tekstil dan pakaian jadi, industri kayu, bambu, rotan, dan sejenisnya, industri kertas dan barang-barang dari kertas, industri kimia dan barang-barang dari kimia, industri logam dan barang-barang dari logam. Hasil produksi komoditas industri utama berupa semen, pupuk, kayu gergajian, moulding chips, playwood, dan kertas. Jumlah industri di Aceh sejak tahun 1998 menunjukkan data peningkatan baik dari segi jumlah maupun tenaga kerja. Total tenaga kerja yang bekerja di sektor industri terus bertambah namun dengan tingkat pendidikan rata-rata sekolah lanjutan tingkat per tama (SLTP). Persoalan kualitas SDM menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah. Masih rendahnya kualitas sumber daya manusia membuat sulitnya upaya peningkatan perbaikan ekonomi yang tak jarang berujung pada konflik horizontal antara buruh dan pengusaha.

Pertanian dan Perkebunan Daerah Aceh memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perkebunan. Pertanian

Perkebunan cokelat September ‘11

Tahun 3

87


Potensi Daerah

Pulau Sabang Aceh di daerah Aceh menghasilkan beras, kedelai, ubi kayu, ubi jalar, jagung, kacang kedelai, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Sedangkan sektor perkebunan, daerah Aceh menghasilkan cokelat, kemiri, karet, kelapa sawit, kelapa, kopi, cengkeh, pala, nilam, lada, pinang, tebu, tembakau, dan randu. Tidak seperti daerah lain di pulau Jawa, misalnya, luas lahan pertanian dan perkebunan di NAD cenderung bertambah seiring makin menggeliatnya roda ekonomi. Hasil produksi pun relative bertambah dari tahun ke tahun, terutama untuk beberapa produk pertanian dan perkebunan andalan seperti padi, jagung, ubi kayu, dan kacang kedelai. Sentra pertanian di Aceh tersebar di daerah Subulussalam, Singkil, Kota Lokop, dan Pulau Banyak.

88

Tahun 3

September ‘11

NAD juga memiliki tanah sangat subur yang membuat sayur-sayuran dan buah-buahan berproduksi maksimal. Jenis sayuran seperti bawang merah, cabe, kubis, kentang, kacang panjang, tomat dan ketimun merupakan hasil pertanian yang terus berkembang. Sedangkan buah-buahan, NAD merupakan penghasil pisang, mangga, rambutan, nangka, durian, jambu biji, pepaya, dan melinjo. Hasil perkebunan utama NAD adalah kelapa sawit, karet, cokelat dan kelapa. Lalu ada juga kopi, kemiri, cengkeh dan tebu. Sistem perkebunan rakyat cenderung lebih disukai dibanding perkebunan swasta, terutama setelah makin kencangnya isyu monokultur yang menghancurkan keragaman hayati. Namun beberapa waktu belakangan,


kecenderungan pengusaha perkebunan mulai kembali melirik beberapa wilayah Sentara perkebunan di Krueng Jreu, Krueng Baro, Seulimun dan Takengon,

Kehutanan Hasil hutan yang terutama adalah kayu dan rotan. Namun makin ketatnya peraturan pemanfaatan hasil hutan membuat sektor ini cenderung mengalami penurunan. Untuk rotan misalnya, larangan pemerintah menjual rotan mentah membuat hasil hutan ini hanya bisa diperdagangkan di dalam negeri. Begitu juga kayu bulat yang sempat menjadi primadona. Ketatnya peraturan membuat perdagangan kayu bulat sedikit tersendat. Ini juga dipengaruhi isyu monokultur

hutan industri dan perkebunan yang dianggap bisa menghancurkan keragaman hayati lokal Aceh. Untuk beberapa hasil hutan seperti rotan misalnya, masih terbuka peluang membangun pabrik pengolahan rotan menjadi barang jadi mengingat rotan Aceh memiliki kualitas cukup baik. Sekali lagi, masalah sumberdaya manusia tetap menjadi kendala utama.

Perikanan dan Peternakan Hasil perikanan di Aceh terdiri dari perikanan darat dan laut. Potensi perikanan laut di daerah Aceh cukup potensial, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Data hasil sumberdaya perikanan laut di NAD cenderung naik walau tidak terlalu signifikan. Begitu juga hasil budidaya perikanan darat. Ini merupakan

September ‘11

Tahun 3

89


Potensi Daerah

peluang bisnis yang menjanjikan mengingat budidaya ikan darat masih menyediakan pasar yang cukup besar. Selain untuk kebutuhan NAD, budidaya ikan darat juga bisa dipasarkan di Sumatera Utara dan daerah lain. Kendala perikanan laut di NAD tidak banyak berbeda dengan daerah lain yaitu masih kurangnya penggunaan teknologi yang memadai oleh nelayan setempat untuk mengeksploitasi sumberdaya perikanan di daerah Zona Ekonomi Eksklusif. Yang justru paling sering terjadi adalah pelanggaran batas wilayah oleh nelayan asing. Belum adanya

Rumah adat Aceh 90

Tahun 3

September ‘11

armada penangkapan ikan yang memadai untuk bersaing dengan armada nelayan asing membuat potensi laut NAD menunggu untuk dieksplorasi lebih jauh lagi. Di beberapa lokasi, peluang untuk membudidayakan ikan laut dengan system tambak cukup potensial walau mungkin mengancam kondisi ekosistem setempat. Peluang pengembangan beberapa hasil laut seperti rumput laut dan hewan laut non-ikan juga cukup potensial. Di sektor peter nakan, daerah ini menghasilkan ternak sapi potong, kerbau,


Museum tsunami kuda, kambing, domba, ayam buras, ayam pedaging, ayam petelur, dan itik. Hasil ternak utama kerbau, sapi, kambing dan kuda. Peningkatan jumlah ternak terus terjadi beberapa tahun ini menunjukkan makin tingginya tingkat kebutuhan masyarakat terhadap daging dan telur ser ta produk peternakan lainnya seperti susu.

Pertambangan Potensi hasil tambang di Aceh meliputi gas alam, minyak bumi, batu bara, emas, dan tembaga. Gas alam dan minyak bumi yang ada di Arun dan daerah lainnya di Aceh telah memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap devisa negara. Beberapa ahli bahkan sepakat dengan cadangan gas dan bahan tambang saja, Aceh sanggup mencapai kesejahteraan ekonomi jika semua sumberdaya itu dikelola dengan baik. Sebaran wilayah pertambangan mencakup Aceh Besar, Pidie, Aceh Tengah, dan Aceh Barat. Tambang biji besi terdapat di Aceh Besar, Aceh Barat, dan Aceh Selatan. Tambang mangaan terdapat di Kabupaten Aceh Tenggara dan Aceh Barat. Sementara tambang biji timah, batu bara, dan minyak bumi terdapat di Aceh

Kopi tarik Aceh Barat dan Aceh Timur, yakni di Rantau Kuala dan Simpang Peureulak, serta gas alam di daerah Lhok Sukon dan Kabupaten Aceh Utara.

Pariwisata Dalam sektor pariwisata, Daerah Istimewa Aceh memiliki potensi yang cukup besar untuk dapat dikembangkan lebih baik, terutama wisata alam, wisata bahari, dan wisata sejarah. Aceh dikenal sebagai pusat penyebaran agama Islam pertama di Indonesia, di mana pada abad 15-16 SM berdiri kerajaan Pasai dan Periak. Daya tarik obyek wisata lainnya adalah Taman Nasional Gunung Leuser yang telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO. Inilah Taman Nasional dengan keanekaragaman hayati paling kaya di Indonesia, bahkan mungkin Asia dan dunia. Selain hutan dan pegunungan, kawasan ini memiliki banyak sungai berarus deras yang menarik bagi wisatawan asing dan domestik untuk wisata petualangan. Namun, bukan hanya Taman Nasional Gunung Lauser, Aceh juga menyimpan ribuan potensi sepanjang bentang pantai utara dan selatan juga bentang September ‘11

Tahun 3

91


Potensi Daerah

Mie Aceh

pegunungannya. Semuanya menunggu untuk dieksplorasi. .Selain wisata alam dan sejarah, Aceh juga menyimpan potensi wisata seni dan budaya. Aceh mempunyai aneka seni budaya yang khas seperti tari-tarian, dan budaya lainnya seperti: Didong (seni per tunjukan dari masyarakat Gayo), Meuseukee Eungkot (sebuah tradisi di wilayah Aceh Barat), Peusijuek (atau Tepung Tawar dalam tradisi Melayu). Begitu pula kekayaan budaya berupa adat istiadat

Tari saman tarian adat Aceh 92

Tahun 3

September ‘11

Kari Aceh

dan kesenian tradisonal, tari-tarian dan sebagainya. Di dunia sastra, siapa yang tidak mengenal Bustanussalatin, Hikayat Prang Sabi dan Hikayat Malem Diwa. Ini merupakan asset wisata buaya yang tidak ada di tempat lainnya di Indonesia. Dengan penanganan yang professional, potensi wisata Aceh sanggup menjadi alternatif wisata tandingan untuk menghadapi Thailand dan Malaysia. Peningkatan per tumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Aceh sangat


Danau takengong Aceh

membutuhkan investasi besar. Tetapi kemampuan investasi pemerintah terbatas. Untuk itu diperlukan investasi masyarakat, termasuk dunia usaha, baik dari dalam maupun luar negeri. Kini tantangan yang dihadapi oleh Pemda Aceh baik di Propinsi maupun Kabupaten/Kota adalah bagaimana menciptakan iklim usaha yang menarik minat investor dari dalam serta luar negeri dan dunia usaha lainnya. Tindakan yang perlu dilakukan antara lain adalah mengembangkan kawasan dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi daerah yang dapat menampung kegiatan ekonomi dan membuka pusat layanan informasi bisnis. Selain potensi sumber daya alamnya, lokasi daerah Aceh termasuk cukup strategis, karena letaknya berdekatan dengan Malaysia dan Thailand. Pelabuhan bebas Sabang

yang sudah diresmikan oleh Presiden Gus Dur pada akhir Januari tahun 2000 turut menjadi pemicu pergerakan ekonomi yang signifikan.. Thailand dan Malaysia telah membangun kerjasama dengan Indonesia dalam pengembangan regional yang dikenal sebagai Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT). Kerjasama itu diharapkan akan mendorong dan memperluas kerjasama bidang industri, pariwisata, pertanian, dan perdagangan antarpropinsi di tiga negara tersebut. Kini, pasca bencana dan riuh rendah pembangunan kembali, Nangroe Aceh Darussalam makin siap menanti investasi yang pasti memberikan andil untuk kebangkitan ekonomi bagi semua. ď ŽWendy Danoeatmadja/Istimewa September ‘11

Tahun 3

93


Info Franchise

Toto Sunyoto, Marketing Supervisor Chic’s Musik

Chic’S Musik

Bisnis Mencetak ‘Anak Band’

B

erkembangnya dunia entertaiment, ternyata membawa pengaruh juga terhadap perkembangan dunia pendidikan seni musik. Dulu, banyak orangtua yang tidak menginginkan putraputrinya memilih jurusan musik untuk pendidikan informalnya, karena dianggap tidak dapat menghasilkan secara finansial. Namun, faham seperti itu kini mulai terkikis 94

Tahun 3

September‘11

dan sebaliknya banyak orangtua atau si anak sendiri memilih musik sebagai bekal masa depan. Chic’s Musik, adalah salah satu tempat kursus musik yang sudah bertahan 14 tahun dan sudah mencetak banyak musisi handal. Chic’s Musik didirikan Jemmy Suhadi sejak tahun 80-an. Awalnya Chic’s Musik hanya toko yang menjual organ dan piano


Popularitas musisi muda seperti Nidji, Dmasiv, J-Rock, Alexa, Hijau Daun dan lain-lain menarik minat anak-anak remaja untuk mengikuti jejaknya. Menjadi ‘anak band’ itu bergengsi, bahkan kini setiap kelas di sekolah biasanya memiliki grup band. Fenomena ini menjadi peluang usaha di bidang kursus pendidikan musik, Chic’S Musik salah satunya.

Bukan hanya alat musik, Chic’s Musik juga menyediakan aneka Amplifiers bekas. Pada tahun 1991 Chic’s Musik bermetamorfosis menjadi perusahaan penyedia hampir semua jenis alat musik dengan merk ternama. Walaupun sempat berkali-kali pindah lokasi usaha, namun pada tahun 1997 Chic’s Musik semakin mengembangkan sayap bisnisnya dengan membuka Lembaga Pendidikan Musik Chic’s. Menggaet musisi terkenal, seperti Iman J-Rock, Edwin Cokelat, Jikun /rif dan Joy Tobing sebagai pengajar, Chic’s Musik berhasil menarik perhatian masyarakat untuk mengikuti kursus musik justru ketika musik Indonesia sedang lesu saat itu. Tempat kursus alat musik drum, gitar elektrik, bass, vokal, piano, keyboard, biola, gitar akustik dan Kelompok Cinta Musik (KCM) ini mengalami lonjakan siswa setiap tahunnya. Tidak sedikit musisi terkenal yang dicetak Chic’s Musik. Sebut saja, Cella Kotak, Posan Tobing, Dhea Ananda dan masih banyak yang lainnya. “Gencarnya band dan artis pendatang baru yang langsung terkenal, mempunyai efek positif bagi bisnis kursus musik, seperti Chic’s Musik. Karena saat masyarakat melihat band daerah

Aneka gitar merk ternama di Chic’s musik showroom seperti Kangen Band, ST 12 dan lainnya bisa terkenal, maka mereka juga ingin menjadi terkenal. Maka mulailah mereka mengasah bakat musik di tempat-tempat kursus,” jelas Toto Sunyoto, selaku Marketing Supervisor Chic’s Musik. Namun

bukan

karena

menggaet

sebagian pengajar dari kalangan artis dan menjual nama besar mantan siswanya yang sudah masuk dapur rekaman, Chic’s Musik bisa terus bertahan dan bersaing. Pada dasarnya Chic’s Musik memiliki banyak keunggulan

dibandingkan

kursus

musik

lainnya. Diantaranya, Chic’s Musik memiliki kurikulum yang jelas dan selalu diperbaharui. Adanya Master Class, semacam program main band bersama antar siswa yang dibimbing instruktur. Chic’s Musik juga selalu melakukan Workshop dan Klinik musik, sebagai ilmu tambahan yang tidak didapatkan siswa dari instruktur. Selain itu, kursus musik yang berkantor pusat di Rawamangun ini, membuatkan album kompilasi bagi siswa yang berprestasi dan konser bagi para siswa melalui kegiatan Konser Kita. September ‘11 Tahun 3

95


Info Franchise

Staf Chic’s Musik

Investasi 550 Juta Sukses berdiri sebagai perusahaan showroom alat musik dan kursus musik, pada tahun 2006 Chic’s Musik membuka kemitraan franchise. Saat ini Chic’s Musik sudah memiliki delapan gerai franchise yang tersebar di beberapa kota. Antara lain,di BSD, Condet, Hang Lekir, Depok, Tambun dan Daan Mogot Baru, sedang luar kota di Lampung, Pekan Baru . Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, Chic’s Musik membuka penawaran kerjasama franchise dengan paket harga 550 juta rupiah. Dari harga paket franchise yang cukup fantastis tersebut, franchisee akan mendapat keuntungan yang sebanding. Rincian paket investasi Rp. 550 juta, dibagi menjadi beberapa pengeluaran. Diantaranya, 300 juta untuk alat-alat musik yang akan diberikan 2 set untuk setiap jenis alat musik, Concert Hall Studio dan peralatan kantor. Kemudian 100 juta digunakan untuk biaya training fee selama lima tahun. Lalu 100 juta untuk biaya franchise fee selama lima tahun dan Rp. 50 juta untuk biaya promosi selama lima tahun. 96

Tahun 3

September‘11

Total investasi tersebut belum termasuk biaya tempat usaha, renovasi menyekat kelas dan membuat peredam suara. Toto menambahkan, “Dari harga paket investasi tersebut, franchisee akan balik modal dalam kurun waktu kurang lebih 3 tahun. Asalkan, setiap franchisee mampu terus menambahkan jumlah siswanya. Minimal stabil pada jumlah 150 murid saja, sudah termasuk posisi aman untuk kembali modal. Nah, agar mencapai target tersebut, maka franchisee harus memperhatikan wilayah tempat usaha. Paling ideal gerai dibangun di daerah lingkungan perumahan, dekat sekolah dan daerah berkembang.”  Donda Naibaho/foto: Okie A.Z

Chic’s musik Jl. Pemuda No. 65, Rawamangun, Jakarta Timur


April ‘11

Tahun 3

97


Sentra Bisnis

Pusat Oleh-oleh Haji Tanah Abang

Panen Rezeki

Saat Musim Haji 98

Tahun 3

September‘11


Musim haji setiap tahun memberi berkah tersendiri bagi para pedagang sentra oleh-oleh haji di Tanah Abang, karena ibadah haji bagi masyarakat Indonesia tidak bisa dipisahkan dari buah tangan atau oleh-oleh. Tradisi membawa oleholeh bagi mereka yang mengunjungi Tanah Suci tampaknya telah menjadi budaya keharusan. Tak heran jika para pedagang oleh-oleh haji panen rezeki saat musim haji tiba.

B

agi mereka para tamu Allah, membawa beberapa oleh-oleh dari tanah suci tampaknya hal yang paling dinanti saudara, teman hingga tetangga. Pemberian oleh-oleh merupakan ungkapan berbagi nikmat dan kebahagiaan yang mereka rasakan kepada orang-orang di sekitar. Tradisi memberi buah tangan memang sudah menjadi budaya di masyarakat Indonesia bagi mereka yang pulang dari bepergian. Tidak terkecuali dengan perjalanan menunaikan ibadah haji. Bagi mereka yang berhaji memberikan oleholeh memang membahagiakan.

Namun terkadang demi memenuhi keinginan membahagiakan orang lain, buah tangan justru menguras dana yang tidak sedikit. Pertama tentu untuk biaya membeli jumlahnya biasanya cukup banyak. Kedua untuk biaya overload bagasi karena jumlah buah tangan yang melebihi kapasitas. Kerepotan soal urusan oleh-oleh ini menjadi peluang bagi pedagang di Tanah Abang, Jakarta Pusat, untuk menyediakan barang-barang khas Arab Saudi yang biasa dijadikan oleh-oleh. Mulai dari kurma, air zamzam, tasbih, hingga teko tersedia di September ‘11 Tahun 3

99


Sentra Bisnis

Proses tawar menawar menjadi kunci mendapatkan harga murah sana. Jamaah haji yang merasa repot dan berat membawanya dari Tanah Suci, sentra oleh-oleh haji di Tanah Abang dapat menjadi pilihan. Selain terkenal sebagai pusat grosir, Pasar Tanah Abang juga terbilang lengkap dalam menyediakan oleh-oleh haji. Beragam produk yang berkualitas dan beberapa memang asli berasal dari Arab, menjadikan pasar ini kerap disambangi pembeli. Selain dari kualitas, harga yang ditawarkan para pedagang juga terbilang murah sehingga menghemat biaya jika dibandingkan membeli atau membawa langsung dari Tanah Suci. Daerah sentra oleh-oleh haji ini sudah tidak asing lagi bagi warga Jakarta. Jalan KH. Mas Mansyur adalah pusatnya. Terdapat deretan toko dan lapak yang menjual oleholeh haji di salah satu sisi jalan. Umumnya menjual kurma, kismis, tasbih, teko dan ceret kuningan, air zam-zam, kacang arab, kacang pistachio, sajadah, aneka gelang dan kalung, aneka pacar (pewarna kuku atau tangan), aneka lipstik, aneka minyak zaitun dan sebagainya. Toko Al-Andalus Fairouz, yang dimiliki oleh H.A Rizal, salah satu toko yang menyediakan berbagai keperluan haji dan oleh-oleh yang 100

Tahun 3

September‘11

terbilang lengkap. Mulai dari Sajadah, kain ikhram, sarung, mukena, kurma madinah, air zam-zam hingga kacang arab. “Biasanya mereka membeli disini karena menurut mereka lebih praktis. Misalnya jika kita lupa bisa balik lagi. Dan biasanya malah dibeli sebelum berangkat haji tapi mengambil barang belanjaannya saat pulang. Itu pun keluarga mereka yang ambil,� ungkap Iman salah seorang penjaga toko. Selain pilihan oleh-oleh yang disediakan beragam, keunggulan lain pasar ini juga menyediakan harga eceran dan grosir.

Perlengkapan haji di toko Al-Andalus Fairouz


Beragam produk oleh-oleh haji di pasar Tanah Abang Kurma madina dijual mulai harga Rp 25.000 sampai Rp 350.000 per kilo. Sedangkan air zam-zam dijual Rp 35 ribu perliter. Selain itu ada juga aneka tasbih yang dijual mulai harga Rp 5.000. Aneka macam kosmetik semisal pacar Mekkah yang dijual Rp 60 ribu selusin. Sedang untuk teko zam-zam ukuran kecil, dijual Rp 40.000. Tersedia pula aneka kacang arab berbagai rasa mulai harga Rp 60.000. Kacang pistachio dijual dengan harga Rp 150.000 per kilo. Sementara untuk botol-botol air zam-zam, satu dus isi 50 botol dijual Rp 150.000.

Kurma Laris Saat Ramadhan Jika belum puas berburu di pasar oleholeh haji, kita dapat menuju lantai lima Blok A Tanah Abang yang disedikan khusus untuk oleh-oleh yang berhubungan dengan sandang atau pakaian. Adapun yang berupa makanan dan barang pernak-pernik, seperti teko, ada di lantai dasar Blok F. Untuk membeli aneka oleh-oleh haji yang perlu diperhatikan adalah harus rajin menawar, lantaran hargaharga kebutuhan oleh-oleh haji sudah mulai merangkak naik ketika musim haji tiba. Jika rajin menawar, harga bisa berkurang antara 10%-20%. Tentu saja potongan tersebut hanya berlaku bagi pembeli yang membeli dalam partai besar. Hal inilah yang membuat para pedagang mampu meraih omzet mulai dari 1,5 juta sampai 5 juta rupiah perhari jika memasuki

bulan haji. “Untuk omzet terbilang stabil dari tahun ke tahun,” ujar Yaman, salah seorang pedagang. Spesial untuk kurma, para pedagang mengatakan jika buah yang satu ini tidak hanya laris saat musim haji saja tapi juga ketika memasuki bulan Ramadhan. Kurma menjadi salah satu panganan berbuka yang kerap dicari pembeli. “Jika memasuki bulan Ramdhan, biasanya para pedagang akan menambah persediaan mereka karena akan banyak dicari. Mulai dari Korma Madinah, Yaman hingga Kurma Tunisia yang biasanya hanya ada saat bulan puasa,” jelas Yaman. Selain dikenal sebagai pusat oleh-oleh haji, pasar Tanah Abang sudah terlebih dahulu dikenal sebagai pasar modern perdagangan tekstil yang paling besar di Indonesia. Dari Pusat Grosir kain, berkembang juga grosir pakaian wanita, pria dan anak, grosir busana muslim, grosir baju fashion import dan kebaya, grosir sprei, grosir tas wanita, grosir mukena, hingga oleh-oleh haji. Modernisasi Pasar Tanah Abang menjadi gedung perbelanjaan bertingkat 10 yang mewah dan modern serta nyaman dilengkapi air conditioner menjadikan pelanggan semakin betah berlama-lama belanja. Jumlah kios yang lebih dari 10.000 buah dan suasana gedung, Pasar Tanah Abang kini sudah jauh lebih modern dan nyaman, membuat kawasan ini terkenal ke seantero negeri dan mancanegera.  Teks/ Foto : Anto Kurniawan. September ‘11 Tahun 3

101


Konsultasi Bisnis

Niam Muiz, Msc, MPsi Ia adalah seorang inspirator handal dan konsultan bisnis, master trainer tamatan Amerika Serikat yang telah menelorkan lebih dari 8.000 eksekutif pada berbagai level jabatan dan fungsi di berbagai wilayah Indonesia. Pria berusia 49 tahun yang sudah malang melintang selama 20 tahun di dunia training ini, kini menjadi Presiden Direktur PT Inspira Consulting, Jakarta.

Bisnis Atau Broker Pertanyaan: Bapak Niam tentu sering mendengar istilah Palugada (Apa lu mau gua ada). Karena saya punya banyak teman, maka saya memiliki banyak koneksi pula dalam berbisnis. Teman cari mobil, cari rumah, cari modal, bahkan sampai cari rumah masa depan atau tempat pemakaman di areal bergengsi, semua bisa saya sediakan. Tapi saya jadi malu, kok seperti broker atau makelar, tapi keuntungannya cukup lumayan. Bagaimana menurut Pak Niam tentang usaha saya ini? Jeffrey, Pekalongan Jawaban: Usaha Anda itu halal, dan jelas menghasilkan, titik. Dalam sebuah usaha, hasil dan adalah sesuatu yang penting. Buat apa usaha kalau hendak mencari rugi. Dalam hal ini, jelas Anda punya visi. Memang, jenis usaha yang Anda jalankan mirip sebagai broker, tapi pertanyaan saya, kenapa Anda harus malu?! Paling Anda kumpulkan keuntungan sebagai broker tersebut sedikit demi sedikit,tidak sekaligus besar. Di kemudian hari lalu dimanfaatkan untuk membuat bisnis lain yang bukan lagi broker. Itu ar tinya usaha yang Anda jalankan tumbuh. Dalam catatan pebisnis sukses, banyak yang menjadi super millioner, awalnya hanya berbisnis broker kok. Sekalipun, saya 102

Tahun 3

September‘11

harus tekankan sekali lagi, konsistenlah visi Anda. Kalau perlu, di kartu nama Anda, tuliskan dengan jelas dan bold : brokerage‌ Sipplah! Setiap bidang bisnis itu selalu memiliki keunggulan masing-masing. Hal unggul dari setiap pebisnis broker misalnya saja adalah soal jaringan yang sangat luas. Pertanyaan saya berikutnya adalah, apa yang Anda bisa manfaatkan dari jaringan tersebut, selain sebagai broker?! Jika Anda sudah bisa menjawabnya, maka bisnis Anda pasti akan makin berkembang. Pintar-pintar Anda mensiasati hal itu. ď Ž


Produk Korban Trend Pertanyaan: Dulu sedang trend singkong goreng keju, dimana-mana berjualan akhirnya sekarang habis. Lalu ada pisang kipas, tahu bulat, juga jamur kriuk, yang kini semakin berkurang. Ayam goreng Kentucky masih disukai, tapi hampir dipinggir jalan banyak sekali. Pak Niam saya punya sedikit modal ingin dipergunakan untuk usaha. Tapi saya bingung memilih usaha apa, takutnya hanya trend, sayang nantinya hanya buang-buang uang. Lukito, Banten

Niam Muiz, Msc, MPsi

Jawaban: Waaah, memilih bisnis apa itu tidak bisa disarankan orang lain. Harus dari diri Anda sendiri datangnya. Apa yang Anda jeli, itulah bisnis yang Anda sasar. Apa yang Anda hobby, itulah yang lebih dikenali untuk Anda jalani sebagai bisnis. Karena jika Anda tahu tentang itu, maka Anda akan sangat paham tentang hal tersebut. Mulailah dari sana, sesuatu yang Anda ahli di bidangnya… Trend dalam bisnis terjadi ketika bisnis dijalankan secara statis. Pada musim duren Anda jual duren. Ketika musim duren selesai, Anda jual apa?! Nah, penjual duren yang sukses adalah mereka yang sudah

memvariasikan durennya menjadi beragam produk. Es duren, dodol duren, bahkan ada coklat duren. Dalam bahasa lain, diversifikasi. Pasti tidak akan mati begitu saja. Dalam hal kuliner, kreatifitas itu dituntut lebih dari industri kreatif sekalipun . Disisi lain, saya punya kawan memilih jadi tukang soto Lamongan, sampai 20 tahun kemudian masih soto itu loh…. Ar tinya, kedalaman produknya sedemikian rupa menjamin fanatisme pelanggannya. Nah, itu tidak ada musimnya tuh! Berbisnis memang tidak boleh kepalang: dalami sampai tuntas, dan jangan pernah puas melayani pelanggan….. 

Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai bisnis yang akan atau sedang dijalankan, silakan layangkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: majalahelshinta@gmail.com. September ‘11 Tahun 3

103


Info UKM

Atasi Enam Masalah UKM

B

agi dunia, UKM adalah harapan utama kestabilan dan kesinambungan produksi. Ini sudah terbukti, bahwa perusahaan besar mungkin mampu mematok harga atau menentukan trend. Namun di kondisi kacau balau, UKM-lah yang bertahan hidup! Begitupun UKM sendiri menyimpan banyak masalah. Bagi perusahaan besar, masalah-masalah ini relatif mudah diatasi, namun bagi UKM laksana tumor yang bisa berkembang menjadi kanker mematikan. Sebelum terjadi, mari kenali masalah-masalah utama itu.

104

Tahun 3

September‘11

1. Akses Informasi dan Pemahaman Pasar UKM biasanya memiliki keterbatasan akses pada informasi yang membuatnya kesulitan memahami pasar. Kurangnya informasi pasar, potensi produksi dan peluang yang muncul tiap hari membuat UKM sulit mengembangkan produknya, memperluas pasar bahkan melakukan inovasi. Jadi, jika Anda ingin UKM Anda bertahan, perbesar akses informasi. Biasakan diri Anda untuk membaca trend pasar dan menyesuaikan produk Anda agar selalu mampu menemukan celah pasar untuk dimasuki.


Menurut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu ada 6 masalah dasar yang merongrong perkembangan UKM, tidak hanya di Indonesia, tapi di dunia. Apa saja? Bagaimana mengatasinya?

2. Pemahaman Memasuki Pasar Memasuki pasar riil membutuhkan pemahaman yang menyeluruh. Rencana yang paling matang sekalipun bisa porak poranda oleh perubahan pasar yang bisa terjadi setiap saat. Pasar bukan sebuah arena yang selalu bisa diprediksi. Itu sebabnya mengapa sebuah barang berkualitas buruk, misalnya, bisa begitu cepat diserap karena rendahnya harga. Bukan karena konsumen menyukai kualitas yang rendah, namun bisa saja karena konsumen memang memiliki daya beli rendah. Jadi, pahami pasar barang produksi Anda. Pelajari kapan pasar menjadi potensial dan kapan pasar berubah selektif. Ini berlaku untuk usaha barang dan jasa.

3. Permodalan Masalah klasik yang menghantui setiap UKM di seluruh dunia. Negara-negara berkembang memiliki kemampuan terbatas untuk membantu sektor UKM dalam segi permodalan justru karena sektor ini adalah sektor industri terbesar Jadi, UKM harus pintar dan jeli menangkap peluang penambahan modal. Bank atau lembaga keuangan resmi lain bukan satu-satunya sumber pinjaman modal. Anda harus berani berfikir out of the box untuk mendapatkan pinjaman yang tidak memberatkan. Jika perlu satukan kekuatan dengan UKM lain. Bentuk koperasi, misalnya.

4. Entrepreneurship – Kewirausahaan Ini adalah masalah pola pikir, cara pandang dan sejatinya, sebuah sifat yang menjiwai sebuah UKM. Kewirausahaan bisa dipelajari dan ditumbuhkan. Namun, kebanyakan UKM muncul bukan karena dorongan kewirausahaan dalam diri pelakunya melainkan karena dorongan kebutuhan. Pada dasarnya, tidak ada yang salah soal itu. Hanya saja, kewirausahaan mampu membuat sebuah UKM menjadi sebuah bisnis yang tidak hanya menghasilkan keuntungan bagi pengusahanya namun memberikan kontribusi sosial ekonomi bagi masyarakat sekelilingnya. Itulah kehebatan wirausaha!

5. Kemampuan Melayani Permintaan Ini berhubungan dengan modal, namun sebenarnya kemampuan melayani permintaan juga dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah efisiensi produksi. Jadi, ketimbang rebut soal modal, ada baiknya Anda mengefisienkan proses produksi yang berdampak pada efisiensi September ‘11 Tahun 3

105


Info UKM

penggunaan modal. Lambat laun, modal pasti bertambah. Tapi, cara lain bisa ditempuh, yaitu dengan koperasi dan kerjasama.

6. Kemudahaan dan Fasilitas Kalangan UKM dunia sepakat bahwa pemerintah harus memberi fasilitas dan kemudahan yang berbeda dengan yang diberikan bagi perusahaan besar. Fasilitas dan kemudahan itu tidak harus selalu berupa pemotongan nilai pajak, kredit atau modal. Bisa juga berupa pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, strategi produksi terpadu bahkan market intelejen. Nah, masalah UKM Anda, bukan hanya masalah UKM Anda sendiri tapi juga masalah UKM dunia. Jadi jangan menyerah dulu. Lakukan analisa. Petakan kendala dan masalah. 106

Tahun 3

September‘11

Buat rencana baru dan kembali singsingkan lengan baju. Ingat, UKM Anda adalah harapan dunia bagi kelangsungan roda ekonomi di tingkat lokal, regional dan global. ď ŽWendy Danoeatmadja/Berbagai Sumber


Mei ‘11

Tahun 3

9


Tips

SUKSES MEMBANGUN NETWORKING Apapun usaha Anda, tanpa jaringan bisnis, kemungkinan usaha Anda akan terseok-seok. Jaringan bisnis membuat usaha Anda maju lebih cepat karena kemampuan untuk melebarkan pasar, mendeteksi masalah dan mengatasi persaingan dengan lebih efisien. Bagaimana cara jitu membangun jaringan bisnis?

H

ampir semua manusia memiliki jaringan sosial. Begitu juga sebuah usaha atau bisnis. Hampir bisa dipastikan semua bisnis memiliki jaringan, namun pertanyaannya adalah seberapa besar atau luas jaringan itu? Apakah jaringan itu mampu mendukung bisnis Anda? Membangun jaringan bisnis yang baik, gampang namun sulit. Gampang karena ini sebenarnya hanya soal komunikasi. Sulit karena – hampir semua orang, mungkin termasuk Anda lupa – bahwa semua komunikasi harus berlaku dua arah! Tidak ada manusia atau bisnis yang bisa bertahan dengan selamanya menjadi objek!

3.

4.

5.

6. Berikut tipsnya. 1.

2.

108

Ingatlah bahwa yang terpenting dari kata ‘jaringan’ adalah keaslian! Jangan pernah masuk ke sebuah jaringan dengan sebuah bisnis palsu atau menawarkan bisnis yang berada di awang-awang. Membentuk jaringan bisnis harus didasari dengan semangat membangun kepercayaan dan semangat bagaimana Anda dan bisnis Anda bisa membantu orang lain! Apa tujuan Anda membentuk jaringan? Tetapkan dan patuhi. Jika Anda memasuki sebuah jaringan bisnis, pastikan tujuan jaringan itu sama dengan tujuan Anda. Jangan terburu-buru! Pelajari bagaimana jaringan itu bekerja. Kebanyakan jaringan bisnis sebenarnya dibentuk untuk menciptakan hubungan. Tidak selalu dibuat untuk menciptakan koneksi bisnis!

Tahun 3

September‘11

7.

Pelajari jaringan bisnis sebelum memutuskan untuk bergabung. Ini juga berlaku jika Anda yang membentuk jaringan bisnis itu; beri kesempatan bagi semua orang untuk mempelajari jaringan bisnis Anda! Posisikan dulu diri Anda sebagai sukarelawan ; lakukan beberapa hal yang bisa membuat jaringan bisnis itu terkesan pada Anda dan bisnis Anda. Lakukan komunikasi secara terbuka dengan anggota jaringan bisnis lainnya. Bersiaplah untuk menjawab tapi bersiap pula untuk bertanya jika Anda menemukan beberapa peluang yang menarik. Jadilah sumber yang kuat dan bisa dipercaya. Ini member Anda tempat yang jelas terlihat dalam jaringan bisnis. Ketika tiba waktunya, pastikan jaringan bisnis Anda tahu dan mengerti apa bisnis Anda, mengapa bisnis itu ada dan untuk siapa bisnis itu. Apa yang membuat bisnis Anda berbeda dengan bisnis lainnya.

Semua ini menjelaskan dengan gamblang bahwa jaringan berbeda dengan pertemanan atau lingkup sosial lain. Jaringan adalah ikatan yang hidup karena tujuan yang sama dan bergerak mengikuti tujuan itu. Itu sebabnya sesorang dengan jutaan teman belum tentu bisa memasarkan sebuah produk bisnis, sementara seorang yang handal dalam memanfaatkan jaringan, bisa saja lebih sukses karena mengetahui banyak key-person ke komunitas pasar yang lebih besar. Bagaimana? Siapa mengikuti atau memWendy Danoeatmadja/ buat jaringan?  Berbagai Sumber


displayELSHINTA.indd 108

12/08/2011 14:03:32


Bisnis Unik

Tukar Uang Baru

Lebaran Transaksi 500 Juta

U

ang baru di suasana Lebaran memang menjadi primadona. Bersih mulus seperti hati yang telah disucikan di bulan Ramadhan. Bagi karyawan, THR yang didapat sebagian ditukar dengan uang baru, begitu juga para pengusaha sebagian dari keuntungan usahanya siap dibagi-bagi kan kepada sesama, dengan keyakinan kelak Tuhan akan memberi rejeki yang berlimpah. Terutama bagi anak-anak, “angpauw” dari sanak keluarga sudah dinantinantikan sebagai hadiah tahunan. Untuk mendapatkan uang baru, tak lepas dari jasa ‘penukar uang’ seper ti usaha yang dilakukan Ida Sabarani. Lebaran merupakan panenan bisnis ini, “Dua minggu sebelum Lebaran kita sudah kebanjiran permintaan uang baru. Ada orang kaya yang

Transaksi penukaran uang 110

Tahun 3 September ‘11

menukar d20 juta untuk anak-anak panti asuhan, ” tutur wanita kelahiran Lagu Boti, Medan, 108-1964. Menurut ceritanya, setiap Lebaran ia justru tidak di Jakarta, karena mendapat langganan pesanan di pulau Madura atau Blitar. Bahkan uang yang ditukar pun mencapai Rp 500 juta. Pesanan dari seorang pengepul ini didistribusikan ke agen-agen yang lebih kecil lagi. Uang sebesar ini tentu mendapatkan untung yang cukup lumayan, “Karena harus ada biaya

Ida Sabarani panen di Hari Raya


Tiap Lebaran membagi uang pada kaum duafa, panti asuhan, anak-anak sudah menjadi tradisi budaya di tanah air. Rasa syukur setelah sebulan berpuasa dengan berbagi nikmat pada orang lain ini, ternyata membawa rejeki Ida Sabarani yang menjual jasa penukaran uang. Uang pecahan yang masih gres dari Bank Indonesia, konon transaksinya bisa mencapai Rp 500 juta. pengganti tiket pesawat, hotel, makan dan lainlain. Pemesan membayar uang dimuka untuk modal saya,” jelasnya. Berbeda dengan money changer yang keuntungannya bisa fluktuatif mengikuti kurs mata uang. Pendapatan biasanya hanya sebagai uang jasa, misal untuk penukaran seratus ribu mendapat imbalan dua ribu rupiah. Tapi memang tidak ada pasarannya, di saat sulit mencari uang pecahan baru, atau ada penukaran dadakan, maka uang jasanya bisa besar. Misal Rp 1 juta biayanya bisa seratus ribu rupiah. Pecahan yang sering dicari adalah Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, Rp 2 ribu dan seribu rupiah. Yang paling dicari pecahan Rp 2 ribu. “ Permintaan kebanyakan buat restoran, café, uang baru masih bersih supaya nggak jorok. Selain itu ya toko-toko,” lanjut Ida. Sedang recehan 500, 200 dan 100 rupiah banyak dicari untuk uang kembalian penumpang metromini atau angkot. Uang pecahan ini didapat dari Bank Indonesia yang memang membuka kesempatan bagi masyarakat umum menukarkan uang. Tapi dalam jumlah terbatas, misal Rp 5 hingga Rp 15 juta. Dengan persyaratan misal menitipkan KTP pada petugas, pakaian rapih. Kecuali sebagai nasabah tentunya. Bagi profesi penukar uang agaknya ada sedikit kemudahan karena hampir setiap hari datang ke bank, otomatis sudah dikenal. Namun untuk menukarkan uang dalam jumlah besar, harus meminta bantuan teman atau saudara untuk mengantri. “Selain itu BI juga membuka penukaran di beberapa titik dengan mobil seperti di Monas, Pasar Mangga Dua, Glodog, BTC Kalibata,” katanya. Ida menggeluti bisnis ini sudah sejak tahun 1990, diawali dengan beredar di Pulau Gadung. Terminal besar ini sangat ramai mulai dari bus dalam kota, luar kota hingga angkot. Kemudian

Suasana penukaran uang di mobil BI pindah ke Kampung Rambutan, lalu ke terminal Lebak Bulus dan kini setiap harinya mangkal di Bintaro Sektor 2, juga di Pasar Modern. “Sudah lama kerja begini tapi tidak kaya-kaya. Duitnya cuma numpang lewat,” ucap Ida yang tinggal di Jurang Mangu, Pondok Aren, Bintaro. Meski begitu ia telah sukses menyekolahkan 4 anaknya, satu kuliah, satu SMU dan dua SD. Usaha tanpa kantor, bak inang-inang hanya dengan perlengkapan tas berisi uang jutajutaan rupiah. Tentu mengandung risiko yang cukup besar. “Tahun 96 pernah kena hipnotis, ada orang-orang hitam tukar uang. Segepok diluarnya uang bener, eh dalemnya uang palsu. Tahunya begitu mereka pergi…kena deh dua juta melayang,” kenang Ida. Temannya di Bekasi bahkan pernah terjadi penembakan, ternyata sudah dibuntuti dari arah Tanjung Priok. Bagi Ida Sibarani faktor kepercayaan, banyak teman dan paling utama doa bagi keselamatan pekerjaannya adalah hal terpenting dalam mengais rejeki dari uang pecahan ini. Teks/foto: Er September ‘11 Tahun 3

111


Pojok Elshinta

InspiraTrip Alumni Community (IAC)

Menggali Inspirasi di Areal Tapos

A

ktivitas tersebut adalah program ke dua setelah kunjungan pertama di Viva Food milik Ir. Betsy Monoarfa anggota IAC dua bulan lalu. Diikuti oleh 20 peserta, kunjungan ini sangat sarat dengan inspirasi bisnis. “ Kegiatan kita terus berjalan, karena sangat penting bagi pengembangan bisnis kita masing-masing,” tutur J.B Basuki, Ketua IAC. Peternakan sapi Tri.S Ranch yang diprakarsai mantan Presiden Soeharto ini telah berdiri sejak 1974. Lahan yang cukup luas di daerah Tapos, Bogor, merupakan tempat untuk melakukan uji coba ternak sapi impor, sebelum didistribusikan ke daerah. “Jadi jika adaptasinya bagus maka mulai disebarkan. Tapi jika tidak berhasil tetap dipelihara di sini, supaya kerugian cukup di sini saja jangan sampai masyarakat ikut rugi. Tapos juga sebagai sarana Alm. Pak Harto untuk menyalurkan hobi ber taninya,” jelas Made Soewecha, Koordinator Peternakan Tapos. 112

Tahun 3

September ‘11

Di areal yang memiliki udara dan tanah yang subur ini, peternakan Tapos mengembangbiakkan sapi potong dan sapi perah mulai dari pembibitan hingga penggemukkan. Sapi yang awalnya hanya memiliki berat kurang lebih 300 kilo, setelah dipelihara akan menjadi 500 sampai 600 kilo pada kurun waktu enam bulan. Tidak hanya mendengar penjelasan seluk beluk bisnis peternakan dari pengelola peternakan Tapos, tapi peserta IAC juga memiliki kesempatan untuk menyambangi seluruh area. Dari hanya mengelola 50 ekor sapi di awal berdirinya, kini peternakan Tapos telah memiliki 1500 ekor sapi yang sebagian besar adalah sapi perah. Menurut Made sapi perah itu lebih menghasilkan sebagai sebuah produk. “Saya katakan sapi perah itu menghasilkan tiga emas; emas putih, emas merah, dan emas hijau. Emas putih itu adalah susu, hijau itu adalah pupuk dari kotorannya, sedangkan


Inilah bukti bahwa InspiraTrip tidak mandeg, namun berkelanjutan dalam pengembangan dunia wirausaha bagi pesertanya. Akhir bulan Juli lalu, anggota InspiraTrip Alumni Community (IAC) mengadakan tour ala entrepreneur ke Peternakan Sapi Tri.S Ranch, Tapos, serta perkebunan tanaman organik milik Iwan D. Simatupang anggota IAC. Teks/ Foto : Anto Kurniawan

Peserta IAC mencoba hasil perkebunan organik merah itu adalah dagingnya,â€? jelas Made. Dirinya juga menambahkan bahwa peternakan Tapos, kedepannya memiliki target jumlah sapi mencapai 3500 hingga 4000 ekor, dengan kemampuan produksi susu 20 ton perhari. Kesuksesan inilah yang coba digali oleh para peserta IAC dari Peternakan sapi Tapos. Setelah puas mengupas peternakan, wisata bisnis berlanjut ke pertanian sayur organik milik Iwan D. Simatupang yang juga salah seorang anggota IAC. Letaknya tidak terlalu jauh dari Tapos, kesempatan ini dimanfaatkan para peserta untuk sharing bisnis pertanian. Diantaranya seputar bagaimana kiatnya dalam memanfaatkan lahan yang dimanfaatkan untuk produksi tanaman sayur organik. Areal sekitar 2,5 hektar miliknya didirikan vila serta ditanami sayur seperti sawi, pokcay, kaelan, selada, wor tel dan lainnya berdasarkan pesanan, produksi ini mampu memasok beberapa supermarket besar Bogor dan Jakarta. ď Ž

Pengelola peternakan Tapos dan ketua IAC

Peserta IAC di kebun organik

September ‘11

Tahun 3

113


Pengusahahaha

Tawa Lebaran Setelah sebulan menjalankan puasa, lebaran merupakan kemenangan untuk kembali ke fitrah. Kebahagiaan bersilaturahmi dengan kerabat dan keluarga, bebas disemarakkan dengan tawa lebar… hahaha!! Minal Aidin Wal Faizin

SMS Lebaran

Perantau Bang Thoyib

Hatiku mungkin tak sebening XL. Tak secerah MENTARI. Tuk itulah aku harapkan SIMPATImu, my FREN. Agar amalku jadi JEMPOLan n BEBASkan aku dari roaming dosa. (Pengusaha counter pulsa)

Dikabarkan bagi seluruh warga Indonesia yang mengetahui keberadaan “Bang Toyib ” mohon untuk mengingatkan atau menasehatkannya untuk segera pulang ke anak dan istrinya. Informasikan pesan ini ke saudara saudara kita di kampung agar kita dapat membantu anak dan istri Bang Toyib biar mereka bisa bertemu kembali. Bayangkan sejak pamit merantau sudah 3 kali puasa 3 kali lebaran bang Thoyib tak pulang-pulang…..

Belanja Lebaran Menjelang Hari Raya Idul Fitri, seorang hakim yang hatinya bersuka cita, bertanya pada seorang napi, “Kamu ditangkap atas tuduhan apa?” Napi itu menjawab, “Karena belanja kebutuhan menjelang Lebaran.” Hakim itu segera berkata, “Wah... kalo itu sih bukan pelanggaran. Jam berapa sih kamu belanja?” Napi itu dengan kalemnya menjawab, “Sebelum toko itu buka, Pak!” 114

Tahun 3

September‘11

Usai Mudik Sepulang mudik…semua bergembira. Kecuali isteri menangis kencang Suami : Lho Lihat buku saja kok nangis? Isteri : Heeh…Sedih lihat buku tabungan!


HAL 85.indd 85

8/16/2010 8:32:46 PM


Mediasi

Mudik Sembari Bisnis Jika banyak orang yang mudik menebar uang, sebaliknya ada sebagian yang justru meraup untung. Prinsip ekonomi, sambil menyelam minum air. Ketika mudik memanfaatkan peluang di kampung halaman, bisa jualan barang dari kota atau sebaliknya berbelanja barang khas untuk dijual ke kota. Banyak kesempatan yang bisa diincar. Setidaknya pulang mudik kantong tidak kosong.

Harga Jual Fashion di Daerah Lebih Besar

Selain untuk bertemu sanak-keluarga, mudik bisa membuat saya jadi pebisnis dadakan. Pasalnya, sejak tahun kemarin, saya mendapatkan peluang usaha kecil-kecilan saat mudik. Di kampung saya, Sangkulirang-Kalimantan, keperluan fashion, seperti kaos, celana jeans dan asesoris harga jualnya sangat mahal. Dari sinilah saya berpikir memanfaatkan mudik untuk mendapat keuntungan. Dengan modal 700 ribu, saya belanja kaos, jeans dan asesoris di kota Samarinda tempat asal saya bekerja saat ini. Dan kemudian dagangan itu saya jual di kampung saat bertemu saudara, teman dan tetangga. Hasilnya, saya mengantongi pendapatan diatas satu juta rupiah. Siti Aminah Karyawan. 116

Tahun 3

September‘11


Service Motor dan Batik Sebagai karyawan yang bekerja sebagai montir, saat mudik biasanya omset bengkel meningkat. Pada hari-hari biasa, motor yang mampir ke bengkel untuk diservice hanya lima motor perharinya. Namun, seminggu sebelum dan sesudah lebaran, saya bisa melayani antara 10 sampai 20 motor untuk diservice. Para pengendara yang ingin mudik dengan menggunakan motor, pada umumnya akan melakukan service tune up, ganti oli, ban dan rantai. Lonjakan service motor ini, otomatis akan menambah jam kerja dan pemasukan saya. Karena biasanya buka dari jam 8 pagi dan tutup jam 7 malam. Khusus musim mudik akan tutup jam 10 atau 11 malam. Selain menambah penghasilan dari bengkel, rencananya nanti saya akan menambah pemasukan dari jualan batik. Batik saya beli ketika saya pulang kampung ke Pemalang. Antara Pemalang dan Pekalongan tidak terlalu jauh. Jadi, saya akan memborong batik Pekalongan sebanyak 10 lusin yang akan saya jual di Jakarta. Keuntungannya bisa 50 % per-baju dari harga modal. Windi Faisal Montir

Barang Ibukota Diminati Sebagai orang perantauan yang mencari nafkah di daerah lain, saya harus pintar-pintar mencari tambahan penghasilan. Setelah hampir tiga tahun tinggal di Batam, saya sudah banyak mempelajari kebutuhan sekunder apa yang disukai dan diminat oleh warga disini. Ketika mendekati hari raya lebaran, biasanya yang paling sering dicari anak-anak kost dan ibu-ibu adalah pakaian dan tas. Tapi yang paling diminati adalah tas dari Jakarta. Mungkin karena modelnya yang bagus dan belum ada di Batam, sehingga banyak yang mau bayar mahal tas dari Jakarta tersebut. Dari sini saya dapatkan peluang usaha untuk menjual tas-tas dari Jakarta, apalagi setelah saya dapat informasi melalui saudara yang tinggal di Jakarta, kalau modalnya tidak terlalu besar dan untuk setiap tasnya saya bisa dapat keuntungan dua kali lipat. Dimulai dari awal puasa kemarin sampai saat ini saya sudah melakukan pembelanjaan tas dari Jakarta, melalui saudara saya, dan menjualnya kepada teman dan tetangga di Batam. Hasilnya, sangat memuaskan. Rencananya saat libur lebaran saya ingin ke Jakarta, untuk belanja langsung. Rinawaty Karyawan

Permintaan Jamur Meningkat Saat Lebaran Untuk usaha Jamur yang saya kelola, justru sebelum puasa mengalami peningkatan dari permintaan maupun produksi. Saat Ramadhan biasanya kita akan libur produksi, hal ini dilakukan untuk mencegah pasar tutup sebelum dan saat Lebaran. Sehingga memasuki bulan Ramadhan kita hanya panen saja, permintaan juga meningkat saat lebaran karena Jamur kerap digunakan sebagai pengganti ayam karena kemiripan struktur kulitnya dengan kulit ayam. Dari segi harga saat Ramadhan harga jamur meningkat di bandingkan pada bulan biasa. Di depok pada tingkat petani mencapai 8 ribu/kg pada bulan biasa memasuki Ramadhan bisa naik antara 1000 /kg. Pasokannya pun meluas dari Depok hingga Cileungsi, Cimanggis, Cibinong, dan Tangerang. Faisal Kahfi Mukadis Pengusaha September ‘11 Tahun 3

117


Expo

Bisnis Lebaran Mainan Si Kecil Begitu ‘angpaw’ Lebaran terkumpul, maka anak-anak akan segera berbelanja mainan. Bentuk mainan yang simple tentu bisa juga dibawa mudik atau sebagai teman di perjalanan. Jika peluangnya bagus kenapa Anda tak mencoba untuk membisniskannya?

Flashing Roller Skate Produk sport trend baru ini sangat digemari anak-anak terutama jika sedang bermain di mall. Roda yang dipasang di sepatu tersebut tak ubahnya seperti sepatu roda. Namun fungsinya lebih fleksible bisa untuk berjalan, menaiki tangga, berlari, meloncat, meluncur. Tersedia dalam berbagai ukuran dari anak-anak hingga dewasa, harga berkisar Rp 90 ribu- Rp 120 ribu.

Barbie Doll Siapa yang tidak jatuh cinta dengan kecantikan boneka-boneka langsing dan seksi berambut panjang, Barbie. Mudah dibawa menemani anak-anak saat perjalanan mudik. Terutama anakanak perempuan menyukai boneka ini, dikoleksi lengkap dengan berbagai busana, aksesori, perangkat lain seperti tempat tidur, ruang make-up, hingga rumah Barbie. Jenis Barbie juga banyak diantaranya: Sassy Barbie, Destiny’s child, GLamorous Barbie, Beyonce Destiny’s child. Harga original cukup lumayan mulai dari Rp 250 ribu- Rp 499 ribu. 118

Tahun 3

September‘11


Helikopter Double Horse Jika pulang kampung dan di sana tersedia tanah lapang, maka bermain Helikopter Double Horse 9053 Volitation ini sangat menyenangkan. Dikemudikan radio control 3 channel, dengan power 7.4V Lipo battery bisa di-charge mampu terbang selama 10 menit dalam radius 100 meter. Kemasannya cukup ringkas panjang ; 87 cm, lebar: 15 cm dan tinggi 24 cm, memudahkan untuk dibawa kemana saja. Harga eceran sekitar Rp 485 ribu.

Rubik

Permainan klasik menyatukan satu unsur warna pada sebuah kotak. Membutuhkan ketekunan, sabar dan rumus tentunya. Cocok untuk perjalanan jauh atau mengisi waktu dalam liburan Lebaran. Rubik dapat melatih kecepatan dan kecerdasan anak hingga orang dewasa. Jika dulu basicnya hanya 4X4 kini semakin modern hingga 9X9, bentuknya pun tidak saja segi 4 tapi ada yang bulat bahkan asimetris. Permainan rubik sering diper tandingkan dalam kompetisi hingga dunia internasional. Harga original untuk 4X4 sekitar Rp 85 ribu – 9X9 mencapai Rp 850 ribu.

PSP Sony Slim

Dari pada mudik membawa Playstation, mungkin harus standby dengan tv monitor. PSP sangat simple, bahkan di dalam mobil ketika jalanan macet, masih bisa bermain. Por table gaming ini mengeluarkan gambar yang jernih dengan ratusan jenis games tentunya. Dengan system wireless LAN, juga bisa untuk hiburan lain seperti music dan movie player. Tersedia dalam casing silver, green, yellow dan white harga kurang lebih Rp 1. 965.000/ unit September ‘11 Tahun 3

119


File

KTO Membawa Korea ke Indonesia

D

alam rangka menyambut kampanye 2010-2011 Korea Tourism Organization yang ke dua, KTO menyediakan event-event khusus kepada traveler Indonesia, diantaranya IAAF World Championship Daegu 2011, 2011 Formula 1 Korean Grand Prix juga Expo 2012 Yeosu Korea dan Pyeongchang’s bid. KTO adalah Korea Tourism Organization, suatu organisasi dari Korea yang menaungi dunia travel ke Korea. Target wisatawan menurut Chram Lee selaku Presiden dari KTO kurang lebih sebanyak 100.000 wisatawan. Ia juga mengatakan KTO mengemban misi mempromosikan pariwisata Korea dan menjadi wadah

pertukaran budaya antara Indonesia dan Korea selain juga meresmikan dan mempromosikan kantor cabang KTO di Jakarta. Namun ia juga menyebut beberapa kendala yang dihadapi dunia travel ke Korea. “Pesawat yang menyedikan penerbangan dari Indonesia ke Korea hanya dua pesawat saja yakni Garuda Indonesia dan Korean Air,” ujarnya.  Meisia/Foto:Okie

Meet and Greet Philips Indonesia

S

alah satu produsen bola lampu karbon-filamen terbesar di Eropa, Philips Indonesia mengadakan acara buka puasa bersama. Acara yang berlangsung di IndoChine Restaurant, fX Lifestyle X’nter F8 ini dilaksanakan untuk menjalin tali silahturahmi antara Philips Indonesia dan rekan media. Dalam acara buka puasa tersebut, hadir Robert Fletcher, President Direktur PT. Philips Indonesia. Dalam kata sambutannya, Robert menginformasikan kepada rekan wartawan yang hadir, tentang perkembangan perusahaan Philips Indonesia yang telah menjadi pemimpin dalam teknologi tepat guna bagi kesehatan dan kesejahteraan, dengan menghadirkan produk serta solusi terbaik sesuai kebutuhan masyarakat.  Donda Naibaho/foto: Okie A.Z 120

Tahun 3

September‘11


The FoodHall

The FoodHall Pecahkan Rekor MURI

S

ebagai Market Leader di bidang ritel yang menjual produk-produk fresh dan grocery dengan kualitas terbaik TheFoodHall menggelar event pembuatan burger terbesar di Indonesia bertajuk Indonesia Biggest Burger Breaking MURI Record”. Burger yang berukuran kurang lebih berdiameter 1 meter, dengan tinggi 50 cm berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia. Dipimpin oleh Executive Chef, George Lee, Tim Kitchen The FoodHall ingin menampilkan

suatu yang fun dan penuh tantangan. ”Pada dasarnya TheFoodHall ingin melakukan sesuatu yang sifatnya fun dan penuh tantangan, mengingat burger bukanlah basic staple dari penduduk Indonesia, namun kami anak bangsa Indonesia ingin membuktikan bahwa kami juga bisa membuat sesuatu di luar kebiasaan kami melalui TheFoodHall yang 100 % adalah merek lokal, bukan franchise,” ujar Budi Susanto Tamawidjaya, GM Marketing TheFoodHall.  Anto/ Foto : Doc.TheFoodHall

Refleksi 200 Pasien Gratis

O

bat mahal, rumah sakit mahal, maka pijat refleksi merupakan solusi hemat bagi kesehatan. Sekitar 215 pasien mendapatkan pelayanan pengobatan tradisionil tersebut secara gratis, dalam rangka kegiatan Baksos Pijat Refleksi di Paroki St. Matias Rasul – Kosambi Baru, Jakarta, awal Agustus lalu. Para pasien ditangani oleh 87 praktisi lulusan kursus pijat refleksi yang tergabung dalam AP3I (Asosiasi Praktisi Pijat dan Pengobatan Indonesia). Tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dari diri sendiri. Sekaligus memberikan penger tian kepada masyarakat umum bahwa pijat refleksi adalah salah satu cara pengobatan dan penyembuhan asal China sejak ribuan tahun lalu. Lebih dari itu, dengan keahlian ini diharapkan dapat menumbuhkan peluang usaha yang kini tengah marak di masyarakat.  September ‘11 Tahun 3

121


Otak Atik SUDOKU

TEKA-TEKI LOGIKA ALA JEPANG

FORMULIR BERLANGGANAN MAJALAH ELSHINTA Untuk berlangganan

Rp 59.400 (6 Bulan)

Rp 112.200 (12Bulan)

Untuk wilayah Jabodetabek harga

Nama : ........................................................................................................................... sudah termasuk ongkos kirim Alamat : .......................................................................................................................... .............................................................................Kode Pos ............................... Telp/ Hp : ........................................................................................................................... Transfer pada tanggal ............................................a/n PT. Nuansa Karya Berita, No rekening BCA 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement

Untuk wilayah lain harap hubungi Redaksi Majalah Elshinta Telp : (62-21) 58359108 (62-21) 58359112 Fax : (62-21) 58359094 Tanda Tangan

Mengirim Uang Sejumlah Rp ....................................................................................................... Permintaan edisi .........................................s/d............................................................................. * Bukti transfer dan data diri bisa dikirim melalui fax : (62-21) 58359094-95 ** Konfirmasikan fax Anda ke Hotline Pelanggan

122

Tahun 3

September‘11

(

)


April ‘11

Tahun 3

123


Pencerahan

124

Tahun 3

April ‘11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.