Majalah Elshinta Edisi Mei 2012

Page 1



SURAT REDAKSI

InspiraTrip dan Suntikan Energi Positif

P

erjalanan wisata yang penuh dengan inspirasi usaha, telah terselenggara pada tanggal 2-5 April lalu. Pulau Dewata yang memesona, menyambut ke-35 peserta dengan penuh keramah-tamahan, memberikan kesan yang mendalam, baik bagi para peserta, maupun panitia penyelenggara. Bersama-sama peserta, para pemilik usaha kecil dan menengah di Bali yang kami kunjungi, telah memberi pan­dangan bahwa dunia kewirausahaan adalah dunia yang tidak ringan. Komitmen sang wira­usahawan adalah harga yang tidak bisa ditawar lagi, terutama kepada para pelanggannya. Begitu juga kompetisi antar produk dan usaha sejenis yang sangat sengit, membuat para pemilik dan pengelola usaha tidak bisa lengah. Mereka harus kreatif, baik untuk mengembangkan produk maupun strategi pemasarannya. Seperti halnya InspiraTrip yang pernah kami selenggarakan di Jogyakarta dan Bandung pada tahun 2011 lalu, para peserta telah belajar banyak tentang kegigihan, semangat pantang menyerah dan keberanian untuk mencoba. Para motivator dan pengusaha sukses di kota tersebut pun turun tangan memberikan suntikan energy positif kepada para peserta, dalam susana yang santai penuh

dengan tanya jawab, yang membersitkan ide-ide segar. Siapapun yang ikut serta di dalam acara tersebut, sepakat bahwa biaya yang dibayarkan oleh peserta terasa sangat ringan, dibandingkan dengan kualitas dan kuantitas acara tersebut. Kami berharap, Anda dapat turut serta pada acara Inspira­Trip berikutnya, bersama-sama untuk berani memulai dan mengembangkan usaha di daerah kita masing-masing. Silaturahim di­antara jaringan kewira­usahaan antara alumni pun tetap terjaga melalui keanggotaan IAC (InspiraTrip Alumni Community) yang sangat kondusif. Apalah artinya cita-cita dan mimpi menjadi pengusaha besar, bila tidak diikuti dengan keberanian untuk bertindak. InspiraTrip akan membantu Anda untuk mewujudkannya melalui pengalaman nyata. Jika mereka bisa, maka Anda pun pasti bisa. Salam Takjub

Iwan Haryono

3

/ MEI 2012/ TAHUN IV


DAFTAR ISI MEI 2012

PENERBIT: PT NUANSA KARYA BERITA SIUPP 1102/SK/MENPEN/ SIUPP/ 1999 PEMIMPIN REDAKSI. Iwan Haryono REDAKTUR PELAKSANA. Er Prianggodo REDAKTUR. Ahmad Setiawan Wendy Danoeatmadja SEKRETARIS REDAKSI. Natalia Risma REPORTER. Cucun Hendriana, Dody Handoko FOTOGRAFER. Okie AZ DESAIN GRAFIS. Abdul Kholis, Rusmanto PRODUKSI. Matsani DISTRIBUSI/SIRKULASI. A. Sukarno, Budhi Sutisna, Yayat Supriyatna, Sugi Handono, Yosida B.A KEUANGAN: Susanti MARKETING: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS Telp. (62-21) 584 2285 Fax: (62-21) 587 3750 Sam Saptono Telp. (62-21) 58359109 Fax. (62-21) 58359093

12 MAESTRO

DR Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Bagaimana anak muda 31 tahun ini menjalani dunia multi dimensi dan menjadi Garda Depan pengusaha muda Bali.

ALAMAT REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520 Telp. (62-21) 58359112, 58359108 Fax: (62-21)58359094 Email: majalahelshinta@gmail.com Hotline Berlangganan (62-21) 93938019 PERWAKILAN MAJALAH ELSHINTA JAWA TENGAH /DI YOGYAKARTA: Albert Marbun Jln Kelud Utara II/4 Semarang Telp: (024) 70116152 HP: 08174862781 Fax: (024)8313415 Rochmad Mujari (Yogyakarta) REKENING PEMBAYARAN: Bank BCA a.n PT NUANSA KARYA BERITA A/C. 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement

22 PENCERAHAN Simak perjuangan para pengusaha kuliner, shuttlecock, dalang dan kerajinan wayang, musik hingga agrobisnis meraih sukses dari bawah!

/ MEI 2012/ TAHUN IV

PERCETAKAN: PT. Gramedia (Isi diluar tanggung jawab percetakan)

4


Peluang dan Inspirasi Bisnis

96 BISNIS SELEB

Ferry Juan Pengacara kondang yang berbisnis tambang ribuan hektar. Bagaimana ia melakoninya?

52 INFO FRANCHISE House of Shasmira bukan bisnis fashion biasa. Dalam waktu singkat bisnis ini sanggup merambah mancanegara. Simak peluang bisnisnya!

102 LIPUTAN KHUSUS

55 PROSPEK

Inspiratrip 3 Bali 2012 Majalah Elshinta Universitas Mahendradatta 35 Pengusaha Merambah Etalase Bisnis Dunia

Bisnis di Rumah Untung Melimpah Simak bagaimana Industri Mainan, Busana Pengantin, Telur Asin, Rajut, Sepatu Boots dan Batik bisa dimulai dan dikembangkan di rumah!

76 KOMUNITAS BISNIS

De Mono Selama 23 tahun De Mono menghimpun ribuan wirausaha untuk maju dan berkembang.

84 SENTRA BISNIS Cipadu Sentra bisnis garmen di pinggiran Jakarta ini sanggup menandingi Tanah Abang dengan omzet milyaran!

92 INFO UKM

Foto: Okie AZ Cover: DR Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Lokasi : The Soekarno Center, Tampaksiring, Bali

Bagaimana strategi pengembangan UKM agar bisnis skala kecil menengah Anda tidak jalan di tempat?

5

/ MEI 2012/ TAHUN IV


SURAT PEMBACA

Support Untuk Historee Selamat beraktifitas Majels, terimalah salam kami dan semoga semuanya ada dalam Limpahan Karunia Allah SW. Kami tak lupa ingin mengucapkan terimakasih banyak, atas dukungan tim Majalah Elshinta yang begitu besar untuk memperkenalkan Historee dalam program InspiraTrip Bali tanggal 2-5 April kemarin. Tentunya hal itu sangat berarti, mengingat dengan kesempatan dan support dari Majalah Elshinta tersebut, Historee begitu cepat dikenal oleh para peserta Trip Bali. Sekali lagi terimakasih dan semoga InspiraTrip tetap semangat untuk selalu bisa memberikan inspirasi usaha dan bisnis pada para pesertanya. Amin. Heliawati Hesa Jakarta Terimakasih. Semoga Historee sukses merangkul banyak partisipan.

Apa Aktifitas Pasca InspiraTrip?

Pencerahan Otomotif Majels Saya senang membaca rubrik Pencerahan, benar-benar menjadi inspirasi bagi pembaca dari berbagai bidang. Saya adalah penggemar otomotif, ketika melihat siswa SMK Solo membuat mobil, saya sangat tertarik sekali. Apakah Majalah Elshinta bisa memuat Pencerahan yang nara sumbernya pengusaha otomotif, misal bengkel mobil kuno dari kondisi hancur menjadi produk mahal.

Saya Wisnu dari Surakarta. Mau tanya, setelah para pengusaha itu mengikuti InspiraTrip apa ada aktifitas kelanjutannya. Majalah Elshinta, untuk InspiraTrip berikutnya saya booking ya? Terimakasih Wisnuwardhana Surakarta Saudara Wisnu, saat mengikuti InspiraTrip biasanya di hari terakhir, para peserta mem足 bentuk kepengurusan InspiraTrip Alumni Community (IAC), ada ketua, wakil, sekretaris dan bendahara. Di suasana hangat tersebut mereka membuat planning programnya dalam waktu dekat. Kegiatan tersebut juga dipantau Majalah Elshinta. Untuk booking Anda masuk urutan pertama. Terimakasih.

Terimakasih Majels Usul Anda Pencerahan Otomotif akan kami prioritaskan. Terimakasih

Danu Tirta Bogor / MEI 2012/ TAHUN IV

6


7

/ MARET 2012/ TAHUN IV


TAMU

Bunga Zainal

Geluti Online Shop Sepatu

P

esinetron Bunga Zainal sejak setahun terakhir diasyikkan dengan ‘mainan’ barunya berupa membuka lapak online shop. Diakui dara kelahiran Jakarta, 23 Maret 1987 ini, kalau bisnisnya saat ini sudah banyak mengalami kemajuan. “Saya jual sepatu online berdua dengan kakak. Sudah setahunan,” akunya. Menurutnya, aktivitasnya di dunia peran sama sekali tak mengganggunya dalam menjalankan perkembangan bisnis. Bahkan, saat ini konsumennya bukan hanya datang dari Jakarta, tapi juga luar kota. Berbisnis di usianya yang masih relatif muda memang banyak tantangan. “Saya pernah rugi juga. Saya ini kan belum mengerti betul soal bisnis. Manajemen keuangannya belum begitu paham. Walhasil, boroboro untung malah modal pun tak balik,” cetus pemilik nama asli Bunga Nurlaila Martha Sari Zainal Fazri ini. Meski belum memakai brand sendiri, ia merasa kalau bisnisnya cukup menjanjikan. Soal sistem penjualan, ia menerapkan bayar di muka 50%, setelah itu barang dikirimkan. Adapun sepatu yang ia jual, merupakan produk luar negeri seperti Hongkong dan China. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto: Istimewa

/ MEI JANUARI 2012/2012/ TAHUN TAHUN IV IV

8


Nindy

Siapkan Plan Bisnis W

anita bernama lengkap Anindia Yandirest Ayunda atau akrab disapa Nindy ini belakangan disibukkan dengan persiapan membuka sebuah bisnis. Penyanyi bersuara merdu ini, sejak menikah memang memiliki keinginan agar ada aktivitas lain diluar karirnya sebagai penyanyi. “Masih dalam persiapan. Sekarang lagi sibuk ngurusin kesana-kemari. Semoga dalam waktu dekat sudah bisa dilaunching,” ujarnya. Nindy yang lahir di Padang, Sumatera Barat, 10 Januari 1989 ini mengaku, kalau rencana bisnisnya itu akan bergerak seputar salon, spa, resto atau karaoke. “Minatnya sih salon. Tapi nantinya mungkin bisa karaoke atau malah resto. Ya, yang sekiranya prospeknya bagus saja untuk dijalankan,” ucap istri Azka, yang pernah sekolah di SMA Labschool Jakarta ini. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto: Istimewa

Uli Auliani

Bergerak di Fashion N

amanya Uli Auliani, wanita kelahiran Bandung, 20 November 1985. Ditengah kesibukannya bermain film, ia pun sudah menggarap sebuah bisnis. Adapun bisnis yang ditekuninya adalah fashion. Uli, sejak lama memang penyuka fashion. Ketertarikannya dengan bisnis ini pun beranjak dari hobinya itu. “Saya memang suka fashion. Tapi belum secara resmi membuka butik di tempat tertentu, hanya jualan di rumah saja. Itu pun penjualannya baru ke teman-teman saja,” ucapnya. Dalam menjalankan bisnis ini, ia mengaku didukung oleh orang-orang terdekatnya. Mengenai fashion yang ia jual, ia spesifikasikan ke pakaian wanita yang glamour, anggun dan elegan juga trendy. Hebatnya, semua pakaian yang ia jual, ia desain sendiri. “Inspirasi untuk mendesain pakaian bisa datang kapan saja. Tapi yang jelas, produk saya masih jauh lebih murah daripada produk sejenis dengan bahan sama yang dijual oleh desainer-desainer lain,” pungkasnya. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto: Istimewa

9

/ MEI 2012/ TAHUN IV


TAMU

Naysila Mirdad

Buka Butik di Thamrin K

iprahnya di layar kaca memang sudah tidak diragukan lagi. Tapi ia tetap ingin memiliki kegiatan diluar padatnya jadwal syuting. Bersama tiga orang rekannya, sekitar setahun lalu ia mendirikan sebuah bisnis. Butik menjadi pilihannya. “Saya sedang mengelola bisnis butik,” tandas gadis kelahiran Jakarta, 23 Mei 1988 ini. Butiknya dinamai Deer Store yang ia buka di Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta. Nay, yang namanya mulai melejit setelah membintangi sinetron Liontin di tahun 2005, mengaku kalau bisnis yang dipilihnya itu peluangnya cukup menjanjikan. Karena menurutnya, dunia fashion akan selalu berkembang dari masa ke masa. “Ini juga sebagai investasi untuk masa mendatang. Saya pilih bisnis ini, karena saya yakin dunia fashion tidak ada akan mati,” ujar anak pasangan Jamal Mirdad dan Lydia Kandou ini. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto: Istimewa

Teuku Zacky

5 Tahun Bisnis EO

P

ria berdarah Aceh kelahiran Bandung, 23 Januari 1983 ini belakangan sudah semakin jarang tampil di layar kaca. Zacky yang memulai karir sebagai model, saat ini sedang disibukkan dengan sebuah bisnis. Namun, meski kesibukannya di dunia bisnis cukup menyita waktu, sebenarnya ia belum meninggalkan seni peran seutuhnya. Menyangkut bisnis apa yang tengah dilakoni oleh bintang sinetron Gengsi Gede-Gedean ini, ia hanya berujar,” Sekarang saya lagi bisnis di bidang Event Organizer (EO),” ucapnya. Bisnis ini ia lakukan dengan serius. Nyatanya, bisnis EO yang dilakukannya sudah berjalan selama lima tahunan. “Ya, mudah-mudahan ke depannya bisa semakin berkembang lagi,” imbuh suami Ilmira Usmanova ini. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto: Istimewa

/ MEI 2012/ TAHUN IV

10


11

/ MARET 2012/ TAHUN IV


MAESTRO

DR Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III

Garda Depan Pengusaha Muda Bali semua aspek ; sosial, budaya, politik dan ekonomi. Sebagai penerus dari trah bangsawan, ia adalah tiang keluarga dan masyarakatnya. Sebagai pendidik ia harus memadukan kultur tradisional dan logika modern. Dan sebagai penerus kerajaan bisnis yang diwariskan keluarga, ia pun harus berada dalam dinamika bisnis yang memiliki etikanya sendiri. Bagaimana anak muda berusia 31 tahun ini – lahir 23 Agustus 1980 – melakoni kehidupan multidimensi yang kompleks dan kerap sulit dimengerti orang lain namun mampu menjadi garda depan kaum muda Bali di segala bidang?

Darahnya adalah trah MajapahitBali. Ayahnya tokoh nasional terkemuka. Ibunya pebisnis tangguh. Arya Wedakarna mewarisi semua ; nasionalisme, kehormatan, kekayaan dan tanggungjawab ekonomi, sosial budaya dan spiritual. Sebagai garda depan kaum muda Bali, Ia bertekad keras karena percaya pada karma meski harus kehilangan banyak hal.

Bagaimana masa kecil Anda?

D

R Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahen­ dra­datta Wedasteraputra Suyasa III lahir dari pasangan Shri I Gusti Ngurah Made Wedastera Suyasa dan I Gusti Ayu Suwitry. IGN Made Wedastera Suyasa adalah tokoh nasional, politikus dan tokoh masyarakat yang amat dicintai masyarakat Bali. Sahabat dekat Soekarno ini merupakan tokoh pergerakan di Bali dan kerap disebut sebagai Soekarno Bali. Arya Wedakarna lahir dalam keluarga bangsawan pendidik dan pengusaha yang egaliter, bersahaja dan taat pada agama serta tradisi. Sebuah kondisi yang kelak membuatnya harus berdiri di dua dunia - dunia modern dan dunia tradisional-relijius – pada / MEI 2012/ TAHUN IV

12

Saya menghabiskan masa kecil di Bali. Lalu selepas SMA meneruskan pendidikan di Melbourne. S1 sampai S3 di Jakarta.Saya lahir dari keluarga dinasti politik. Ibu saya lahir dari keluarga pengusaha. Ayah saya politikus tapi banyak berjasa di dunia pariwisata, termasuk menggagas, menemukan dan mengembangkan kawasan Sanur sebagai icon wisata Bali bersama Bung Karno. Ibu saya pernah mengelola usaha garmen dan beberapa usaha properti sedangkan ayah membangun beberapa hotel. Sejak dulu keluarga saya sudah involved di bidang securitas. Ayah seorang yang keras, disiplin. Sifat itu yang membuat saya sadar bahwa saya anak tertua, dalam bahasa Bali, Purusa Utama. Saya bertanggungjawab


13

/ MEI 2012/ TAHUN IV


MAESTRO terhadap puri kami, pura dan pusaka-pusaka. Keluarga kami adalah keluarga yang egaliter dan penganut Marhaen. Meski kami keluarga kerajaan, kesederhanaan itu menjadi suatu keharusan. Setelah ayah meninggal pada tahun 2000, keluarga kami memutuskan untuk fokus pada bidang sosial kemasyarakatan. Intinya saya lahir di sebuah keluarga yang bahagia, sederhana dan bertanggungjawab.Tapi memang ada konsekuensinya. Sejak jadi mahasiswa doktor tahun 2004 sampai sekarang, saya harus meninggalkan semua kepemudaan saya. Tidak memiliki apa yang dimiliki anak muda lain. Contohnya, sejak tahun 2004 itu saya tidak punya celana jeans lho, hahaha‌ Jadi kalau ada unhappy-nya ya ada juga. Jujur saja, saya merasa kehilangan masa muda. Memang berat tapi harus saya jalani.

Bagaimana Anda melewatinya? Keluarga kami memang sudah mandiri. Dan karena kami keluarga yang sudah modern dalam pemikiran, kami diberikan kepercayaan asal menjaga nama baik keluarga dan puri. Setelah ayah meninggal, saya merasa harus lebih mandiri. Buat saya family value itu nomor satu. Saya memiliki kedekatan dengan keluarga yang mungkin lebih dari siapapun yang saya tahu di Bali.

Menerima penghargaan dari Presiden SBY

/ MEI 2012/ TAHUN IV

14

Anda merasa dipersiapkan sebagai keturunan bangsawan? Karena kami dibesarkan di puri, kami sudah terbiasa pada tatakrama yang memang sudah ada dan terus dipelihara seperti bahasa, upacara dan lainnya. Yang istimewa, ayah seorang nasionalisdemokratis yang sangat egaliter dan cenderung tidak ingin menonjolkan gelar kebangsawanan. Di sisi lain tradisi puri tetap dijalankan dan pengakuan dan perlakuan istimewa dari masyarakat tetap terasa. Saya merasakannya dari sisi itu. Ayah sendiri hampir tidak pernah mengarahkan langsung. Beliau mengajarkannya dengan sikap saja. Pengajaran dan kesadaran itu justru saya dapat dari luar tembok puri, dari masyarakat.

Di titik mana Anda menerima kondisi itu? Di Jakarta saya sangat modern, pikiran saya sangat western! Ketika kembali ke Bali saya merasa bersalah karena banyak pusaka-pusaka yang tidak terawat karena yang merawat harus anak tertua. Didorong rasa bersalah itu saya berusaha berubah untuk sekedar bertanggungjawab merawat dan menjalankan ritual. Lambat laun pemikiran western dan modern saya terkikis. Memang ada dilema ya. Sebagai doktor saya dituntut untuk bersikap dan berfikir ilmiah.


Memberikan penghargaan kepada Aung San Suu Kyi, Myanmar

Tapi sebagai manusia Bali yang hidup di lautan kebudayaan saya dituntut untuk percaya. Banyak halhal yang sebenarnya bagi banyak orang tidak masuk akal. Tapi tesmoni dari masyarakat membuat saya merasa harus menghormati. Saya tidak mau takabur. Tapi saya juga tidak mau mengedepankan itu, saya tetap ingin mengedepankan logika. Sebab kalau tidak kita akan ditertawakan dunia. Biarlah cerita-cerita itu hidup dan berkembang di masyarakat. Selama semua itu bisa berguna bagi banyak orang, ya tidak apa-apa. Sampai akhirnya saya percaya, saya ini cuma wayang.

Tidak merasa terganggu menjadi wayang? Ya‌ memang wayang ya, hahaha... Mungkin karena memang saya hanya menjalani semua ini. Saya beruntung karena saya merasa hidup saya saat ini sudah cukup ya. Semua ini kalau tidak saya serahkan untuk leluhur, ya tidak berguna. Saya ini sebenarnya pemberontak. Saya pernah melakukan kesalahan pada saat muda. Tapi dengan memasrahkan diri semua itu jadi tertata. Banyak peristiwa yang membuat saya percaya bahwa semua yang saya alami sekarang ini adalah skenario leluhur. Sebab saya sebenarnya cuma ordinary man lho. Cuma Rektor. Cuma pemimpin puri. Tapi kalau saya bisa bertemu Raja Kamboja, diundang Barack Obama di kapal perangnya yang berlabuh di Benoa dan lainnya, saya sendiri sedikit bingung. Saya sering merasa kapasitas saya tidak mencukupi. Jadi saya percaya semua ini dukungan dari leluhur.

Lalu Raja Majapahit - Bali, bagaimana Anda mengapresiasinya?

Memberikan penghargaan kepada Aktivitas sebagai Ketua Partai PNIAung San Suu Kyi

Saya tidak pernah meminta gelar itu! Tahun 2009 ada pendeta Shiwa-Budha mendapatkan petunjuk bahwa saya harus memakai gelar Abhiseka Raja Majapahit Bali Shri Wilatikta Tegeh Kori Khrisna Kepatihan I.

15

/ MEI 2012/ TAHUN IV


MAESTRO Di Bali ini ada 54 puri. Satu puri itu ada yang satu desa, satu kecamatan atau satu kecamatan, macam-macam. Dulu, raja-raja penguasa puri ini hanya boleh berkuasa di purinya. Leluhur kami adalah Putra Mahkota Raja Bali. Sejarah kami adalah sejarah pihak yang kalah perang – setelah Raja Bali dikudeta oleh raja-raja lainnya dan sejarah kami terkubur selama 700 tahun. Kami menggali kembali sejarah itu, sampai ke Leiden, Belanda, untuk membaca prasasti-prasasti yang disimpan di sana. Akhir tahun 2009, komunitas dari Jawa mendapat petunjuk ada pusaka yang harus dijaga orang Hindu keturunan Majapahit. Semua orang Jawa kan keturunan Majapahit, tapi karena perbedaan aqidah tidak bisa melakukan ritual. Dari

situ muncul nama saya. Sebenarnya saya menolak. Saya sudah puas menjadi Penglingsir Puri. Sampai saya berkesempatan datang ke Trowulan, Jawa Timur dan melihat sekitar 5000-an pusaka. Mereka mengatakan bahwa sayalah yang harus merawat pusaka-pusaka itu. Mereka memberi saya gelar. Lalu di Pura Besakih, para pendeta kami mendapat petunjuk ; saya harus menjadi Raja Majapahit-Bali. Kalau tidak, nyawa jadi taruhan. Itu biasa di Bali. Itu penunjukan langsung oleh leluhur. Itu yang terjadi pada saya. Saya menggunakan peran itu saat berhubungan dengan kebudayaan. Di luar itu, di dunia pendidikan, saya seorang rektor, seorang pendidik. Terserah masyarakat / MEI 2012/ TAHUN IV

16

akan menilai atau memanggil saya apa. Tetapi intinya, saya ingin meluruskan sejarah leluhur saya dan membuktikan bahwa Majapahit itu masih ada. Seperti kata Soekarno, “Bali adalah Majapahit.” Jadi saya sebenarnya hanya menjalani saja. Bahkan ada petunjuk bahwa pada usia 45 saya harus menanggalkan gelar itu dan menjadi pendeta. Kalau saya pikirkan itu kan saya bisa stress, hahaha… Saya menurut saja. Hidup saya ini untuk leluhur.

Bagaimana Anda menjalani dua dunia itu, dunia modern dan dunia budaya spiritual? Kalau boleh memilih, saya sebenarnya lebih nyaman di dunia spiritual. Tidak ada target. Saya

hanya sebagai simbol. Orang sangat respek dan menghargai walau saya masih muda. Saya merasa berkepentingan sebab di Bali orang-orang tua jarang mengapresiasi anak muda di bidang apapun. Ada status quo. Jadi saya ingin membangkitkan kepercayaan diri generasi saya ; ini lho, saya yang baru 30 tahun bisa kok. Saya bisa menjadi Abiseka Raja, Doktor termuda, rektor termuda, ketua partai termuda dan sebagainya. Itu aspek ganda yang mendorong saya untuk lebih aktif dan berani. Kalau tidak sekarang, saya pikir, kapan lagi. Saya percaya pada spirit youth itu.


Selain Raja, pendidik dan pebisnis, Ar ya Wedakarna juga seorang tokoh politik muda yang menjadi Ketua Partai tertua di Indonesia yang didirikan Soekarno, Partai Nasional Indonesia. Arya Wedakarna memang mencintai Soekarno. “Saya mencintai Soekarno bukan karena ibunya Soekarno itu wanita Bali atau karena Soekarno adalah sahabat ayah saya!” ujarnya. “Saya mencintai Soekarno karena Soekarno adalah manusia yang lengkap!”. Kecintaannya itu yang membuat ia menghabiskan 25 milyar rupiah untuk membangun The Soekarno Center, pusat dokumentasi semua hal tentang Soekarno. Selain mencari, mengumpulkan dan menjaga dokumentasi yang berhubungan dengan Soekarno, The Soekarno Center juga menjalin jaringan dengan

seniman. Ia seorang penulis skenario dan sutradara. Ia seorang pelukis. Komplit. Bagi saya ia seorang awatara, manusia setengah dewa. Ia tidak hanya menginspirasi Indonesia tapi juga Asia-Afrika hanya dengan kata-kata dan pidatonya! Soekarno memang membuat kesalahan. Itu betul. Tapi bagi saya 99% hidup Soekarno adalah kebaikan. Biarlah yang 1% lainnya kesalahan. Kita semua melakukan kesalahan. Orang tua kita juga melakukan kesalahan Saya ingin generasi kita berpikiran positif. Mikul dhuhur, mendhem jero. Soekarno diperkenalkan hanya sebagai presiden pertama dan proklamator, itu yang ingin saya lawan! Saya berterimakasih kepada Soekarno karena saya merdeka sekarang!

dunia internasional. Lembaga ini juga bergerak di bidang sosial, seperti mengumpulkan dana pendidikan untuk anak-anak Bali sampai memberi penghargaan bagi tokoh-tokoh dunia yang berjasa termasuk pada Aung San Syu Kyii baru-baru ini.

The Soekarno Center juga memperjuangkan kenyataan bahwa Soekarno masih menjadi tahanan politik dengan TAP MPRS No. 33 Tahun 1967 yang belum dicabut. Jadi Soekarno belum bisa menjadi father of the nation! Ini yang harus diselesaikan! Sekarang ini, kalau melihat kondisi negara, orang akan menoleh pada Soekarno. Saya percaya hukum karma. Contohnya, tiba-tiba saja – saat event-event olahraga, anak-anak muda yang tidak pernah bicara Pancasila, semua memakai lambang negara Garuda Indonesia berteriak ganyang Malaysia! Itu semua siapa yang membuat? Ini gerakan leluhur!

Kapan Anda mulai tertarik figur Soekarno? Saya berasal dari keluarga yang Soekarnois ya, hahaha… Soekarno itu manusia yang lengkap. Seorang Doktor, 26 gelar Doktor Honoris Causa. Tidak ada pemimpin dunia seperti itu! Ia seorang arsitek. Ia seorang seniman, tidak berteori tapi respek pada

17

/ MEI 2012/ TAHUN IV


MAESTRO

Tahun 2009 ada pendeta Shiwa-Budha mendapatkan petunjuk bahwa saya harus memakai gelar Abhiseka Raja Majapahit Bali Shri Wilatikta Tegeh Kori Khrisna Kepatihan I

/ MEI 2012/ TAHUN IV

18


Ini yang membuat Anda menjadi Ketua Partai Nasional Indonesia? Sebenarnya saya tidak mau karena saya harus netral. Tapi semua kembali pada karma. Kenapa saya harus masuk sistem politik? Karena dengan masuk sistem politik saya bisa mempengaruhi keputusan publik. Dulu di Trisakti saya aktifis ; membuat konsep, dikirim, dibuang ke tong sampah. Sekarang, sebagai ketua PNI sejak tahun 2006 dengan satu SMS saya bisa mempengaruhi keputusan. Yang penting manfaatnya untuk masyarakat. Mungkin di Bali ini, satu-satunya Ketua Partai yang diterima semua kalangan cuma saya. Saya tidak mau eksklusif. Sembilan puluh persen tugas partai adalah mencerahkan masyarakat.

Anda punya tujuan di dunia politik? Kalau Ketua Partai harusnya jadi presiden ya‌ Tapi saya ingin memberi contoh kalau berambisi di dunia politik ambil doktrin Soekarno ; kalau ingin mengubah sesuatu secara revolusioner, rebut kekuasaan! Tapi sekali lagi otak saya bukan cuma buat Bali.

Anda percaya revolusi? Revolusi kan sedang terjadi... Kata Bung Karno, revolusi belum selesai! Sekarang pun sedang terjadi revolusi kecil-kecilan.

Jika Indonesia memilih revolusi dalam konteks pengambilalihan kekuasaan? Pemerintah yang zhalim harus dijatuhkan! Tapi kan ada ekses negatifnya. Saya tidak mau Indonesia seperti Thailand yang terbiasa kudeta militer! Saya tidak mau Indonesia seperti Jepang yang bisa tiga kali ganti Perdana Menteri dalam setahun. Masyarakat kita belum siap. Sementara ini, kita berikan pencerahan pada masyarakat untuk mengikuti sistem. Kecuali sangat terpaksa, seperti rezim Soeharto. Kalau rakyat ingin melakukan gerakan, ya silahkan. Tapi pengambilalihan kekuasan - dalam sistem pendidikan politik – tidak baik. Masyarakat juga salah. Rakyat kita pragmatis. Kita sering salah memilih pemimpin. Aura pemimpin dan aura alam itu harus nyambung! Kalau kita memilih revolusi, lebih baik revolusi pemikiran! Kita harus belajar soal kedewasaan politik.

Haruskah kita menciptakan sistem demokrasi ala Indonesia? Saya tidak setuju sistem demokrasi sekarang;

Saya bangga pada Pancasila one man one vote, that’s not Indonesian style! Masyarakat kita belum siap! Masyarakat kultur petani dan nelayan dengan pendidikan dasar di bawah ratarata, akhirnya terjadi jual beli suara. Ini scenario asing. Sistem demokrasi Indonesia adalah sistem demokrasi terpimpin, terwakili. Sekarang ini kan pemimpin ditunjukan dengan jumlah massa. Mestinya kita harus lebih selektif. Tidak boleh hanya karena punya uang, ingin jadi presien, beli kendaraan politik! Partai politik adalah kawah Candradimuka pemimpin. Bahkan Soekarno pun ketika memproklamasikan kemerdekaan kan sebagai Pemimpin Partai Nasional Indonesia, bukan sebagai presiden! Kita butuh privilege dalam berjuang. Tidak bisa sendirian. Ini yang ingin saya sampaikan pada generasi muda Indonesia ; rebut jabatan apapun karena dengan itu Anda memiliki privilege! Keluarga mewarisi Arya Wedakarna sejumlah perusahaan yang kiprahnya sangat berpengaruh di Bali. Namun dulu, sebelum mengambil alih tanggung jawab bisnis keluarga, Arya Wedakarna adalah seorang model dan musisi, seorang entertainer. Sebuah dunia yang diakuinya memberi pengaruh cukup besar dalam perkembangan jiwanya. Membuatnya menjadi lebih dewasa. Kini ia memimpin 54 lembaga sosial, budaya, pariwisata, kepemudaan dan agama. Ia juga mencatat Rekor Muri sebagai Doktor Termuda di Indonesia. Gelar tertinggi di dunia pendidikan

19

/ MEI 2012/ TAHUN IV


MAESTRO

Menerima kunjungan di istana The Soekarno Center yang diraihnya pada usia 27 tahun 3 bulan. Ia juga Rektor Termuda di Indonesia, memimpin Universitas Mahendradatta yang memiliki 18 kampus di seluruh pelosok Bali. Tujuhpuluh persen mahasiswanya adalah penerima beasiswa sebesar 28,5 milyar yang dikucurkannya. Selain menyumbangkan konsep pemikiran, Arya Wedakarna juga bertekad meninggalkan jejak landmark. Di Buleleng ia membangun patung Ganesha tertinggi di ASEAN. Di Nusa Dua, ia membuat Kitab Suci terbesar di dunia seberat 1 ton. Lalu, di Gianyar ia membuat Museum. Di Jembrana, ia mendirikan Perpustakaan Soekarno. Yang menarik, di Karangasem ia membangun kawasan film yang ia beri nama Baliwood. Baginya orientasi keuangan diletakan di belakang. Ia yakin bahwa dharma dan artha (harta) harus seimbang

Anda menjadi Doktor termuda di Indonesia. Bagaimana ceritanya? Motivasinya adalah rasa jengah, keinginan untuk berbeda. Saya sejak kecil memang selalu ingin menjadi orang yang berbeda. Lalu, ada anggapan kalau orang-orang Bali tidak pintar di bidang menejerial. Saya ingin mengubah paradigma itu. Saya juga ingin mengangkat citra masyarakat Bali lebih baik lagi.

Kesibukan luar biasa itu yang membuat Anda sedikit mengesampingkan bisnis keluarga? Bisnis itu kan ada sisi positif negatinya ya. Saya tidak menolak bisnis. Bisnis itu suatu keharusan! Saya tidak bisa banyak berkiprah tanpa sumber uang. Sumber uang itu harus dari bisnis! Tapi saat bermasyarakat, dengan embel-embel bisnis, negatifnya lebih banyak. Masyarakat kita belum siap / MEI 2012/ TAHUN IV

20

memisahkan bisnis dan kepemimpinan. Saya tidak mau itu terjadi. Asset saya lebih banyak berupa saham. Untuk bisnis keluarga saya hanya menjadi advisor. Bahkan pada adik-adik saya pun saya strict. Saya katakan mereka punya kakak yang bekerja untuk masyarakat. Begitupun sekarang saya mulai sedikit berkenan jika diminta menjadi advisor atau patron.

Dengan posisi Anda secara sosial budaya bagaimana Anda mengimplementasikannya pada dunia bisnis? Kita selalu melihat Bali sebagai pusat industri kreatif yang bisa menjadi kekuatan ekonomi dan politik‌ Sebagai Rektor, saya berikan blue-print. Mahasiswa saya harus jadi entrepreuner. Maksimal 10 tahun bolehlah jadi pegawai. Umur 35 harus punya usaha. Umur 45 tinggalkan kantor dan kembangkan usaha. Umur 50, buka cabang. Umur 55 pensiun. Kalau sampai 20 tahun masih ada mahasiswa saya yang menjadi karyawan orang lain, saya gagal! Di Bali ini untuk jadi kaya cuma ada dua cara; jual tanah atau korupsi. Jangan orientasi jadi PNS. Saya orang yang sangat swasta. Swasta lebih trustable di dunia global, lebih disiplin. Jadi kalau mau punya mobil, ingin punya rumah, ayo jadi pengusaha. Masalah di Bali adalah leluhur masyarakat Bali bukan masyarakat industri. Orang Bali tidak bisa merantau. Berbeda dengan suku-suku lain. Bali itu DNA-nya orang intelektual Majapahit. Yang lari ke Bali adalah para intelektual yang darah­ nya pintar. Masyarakat Bali adalah masyarakat yang kreatif. Hampir tiap bulan muncul kreasi baru. Bahkan saya yang hidup dan bernapas di budaya Bali pun sering kali surprise! Negatifnya adalah sikap priyayi. Orang Bali berkesenian, tapi berkesenian untuk Tuhan. Ketika seorang Bali membuat ukiran, ukiran itu dipersembahkan untuk Tuhan. Jadi ketika didaftarkan hak cipta dan hak paten oleh asing, kita tidak peduli. Padahal di jaman globalisasi siapa cepat dia mendapat hak paten. Makanya banyak masalah hak cipta dan hak paten di kalangan UKM Bali. Satu kritik saya untuk Bali, Anda pernah dengar misalnya chain-hotel milik orang Bali di luar Bali? Tidak ada!


Saya mengakui bahwa kelemahan masyarakat Bali adalah masih jago kandang!

Anda ingin orang Bali mampu berbisnis di luar Bali? Oh iya dong! Tapi intinya perkuat dulu jaringan di Bali!

Ada hubungannya dengan misi Anda membatasi jumlah wisatawan ke Bali karena masalah capacity? Contohnya Banyuwangi dan Lombok. Keduanya harus menjadi zona pendukung Bali yang mandiri. Mereka memproduksi, Bali terima jadi. Tidak masalah kok! Tapi, jangan olah di Bali. Sebab Bali dengan 4 juta penduduk tidak lagi memiliki capacity! Waktu Lombok membangun Bandara Internasional, semua orang Bali protes. Saya justru orang pertama yang mendukung! Lombok harus mandiri. Begitu juga Banyuwangi. Jadi, ayo bangun Banyuwangi dan Lombok agar seperti Bali. Tapi jangan mengulangi kesalahan Bali dalam soal manajemen lingkungan, sosial budaya, HIV/AIDS atau narkoba. Saya tidak mau itu terjadi! Ini semua peran saya sebagai Abiseka Raja Majapahit Bali. Karena sebagai rektor lingkupnya terlalu kecil. Sebagai presiden Soekarno Center, terlalu politis. Wilayah kerja saya adalah Indonesia. Ini misi Indonesia saya. Saya tidak mau hanya terfokus pada Bali saja. Bali bagaimanapun terlalu kecil untuk Indonesia. Jadi saya ingin orang Bali jadi pengusaha di luar Bali. Saya butuh sekitar waktu 5 tahun lagi untuk memberi pencerahan ini pada masyarakat Bali.

Jadi, Bali seperti apa yang Anda impikan? Bali yang memberikan manfaat bagi bangsa dan dunia! Bukan sekedar citra. Saya tidak mau Bali hanya

besar pada nama dan popularitas. Saya ingin Bali bermanfaat secara ekonomi. Indonesia kalau ingin kuat harus lewat ekonomi. Saya punya doktrin dalam disertasi saya. Saya namakan Doktrin Wedakarna ; jangan pernah memaksa anak-anak muda untuk mencintai Indonesia sebelum bangsa ini belum bisa menyelesaikan masalah-masalah lokal! Indonesia ini digerakan oleh swasta. Jadi pemerintah mestinya jangan gede rasa dulu. Saya ingin daerah lain di Indonesia meniru bagaimana Bali berfilosofi ; tidak tergantung pada pemerintah pusat. Swadesi kata Mahatma Gandhi, berdikari menurut istilah Soekarno. Bali tidak sepeserpun mendapat bagian dari trilyunan pajak dan sebagainya yang diambil pemerintah pusat. Tapi Bali tetap tersenyum. Tetap berdarma karena kami percaya hukum karma. Jadi saya menganggap UKM, pengusaha kita adalah orang-orang yang sangat mandiri. Sebagai akademisi, sebagai Doktor Ilmu Pemerintahan saya dengan terbuka mengatakan bahwa pemerintah harusnya melakukan intervensi sistem. Tapi sekarang ini buat saya sudah sangat keterlaluan. Kita terbebas dari krisis Eropa beberapa tahun lalu bukan karena intervensi pemerintah tapi karena swasta!

Ada pesan untuk entrepreneur muda yang ingin berinvestasi di Bali? Bali adalah etalase Indonesia. Anda harus punya etalase dan branch di Bali. Silahkan manfaatkan Bali karena Bali juga membutuhkan sentuhan entrepreneur muda. Ciptakan brand internasional di Bali. Jangan takut mengambil resiko. Bali adalah tempat yang tepat untuk bersosialisai dalam dunia internasional. Pesan saya, di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung. Ambilah tenaga kerja dari Bali agar tenaga kerja di Bali bisa mendapat lapangan kerja, bagilah CSR untuk masyarakat Bali. Tapi Bali tidak butuh ‘investor hitam’ dan tidak memiliki karakter dalam berbisnis. Ayo kita rebut kembali apa yang sudah diambil pihak asing. Dan jangan lupa… harus bangga pada Pancasila, hahaha… Wendy Danoeatmadja/Foto : Okkie AZ, Lokasi : Grand Sanur Beach Hotel, Sanur dan The Soekarno Center, Istana Mancawarna, Tampaksiring, Gianyar, Bali /Dok. Pribadi, Sumber Lain : The Great Vedakarna – The Biography, Stephanie Aryanti, Petagine International Foundation dan Paramita Surabaya, 2006.

Meraih gelar Doktor termuda

21

/ MEI 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

Dalang Ki Enthus Susmono

Wayang GusDur Ditawar 40 Juta Dari wayang batang pisang, Enthus Susmono kini menjadi dalang bertarif ratusan juta dan pengerajin wayang terkemuka. Wayang Gus Dur buatannya ditawar 40 Juta di Belanda. Ia juga mendirikan koperasi yang bertujuan mensejahterakan karyawannya.

K

i Enthus Susmono, lahir di Tegal 26 juni 1966, adalah seorang dalang yang berasal dari Kabupaten Tegal Jawa Tengah. Gaya sabetannya yang khas, kombinasi sabet wayang golek dan wayang kulit membuat pertunjukannya berbeda dengan dalang-dalang lainnya. Ia kerap disebut dalang ‘mbeling’. Sebagian menyebutnya dalang edan. Dalam membawakan lakon pewayangan ia memang sering tidak mengikuti pakem pewayangan. Popularitas Enthus sebagai dalang tak diperoleh dengan mudah meski ayahnya, Soemarjadiharja berprofesi sebagai dalang wayang kulit dan wayang golek. Enthus justru tidak diizinkan oleh ayahnya menjadi dalang. “Alasan ayah saya, dadi dalang kuwi abot sanggane (menjadi dalang itu berat bebannya),” kata Enthus ketika ditemui di rumahnya desa Bengle, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal. Ketika itu dia tak begitu mengerti. Seiring berjalannya waktu, ia mulai memahami maksud sang ayah ; hal paling pokok / MEI 2012/ TAHUN IV

Ki Enthus dengan wayang di rumahnya, Tegal

22


Ki Enthus dengan Mahfud MD (Ketua Mahkamah Konstitusi)

yang sering terjadi pada dalang adalah manajemen keuangan yang salah. Dalang sering menggunakan manajemen ayam ; langsung menghabiskan uang yang diperolehnya.  Karena itulah ayahnya tak ingin Enthus menjadi dalang. Dia diharapkan belajar sampai perguruan tinggi agar mempunyai bekal hidup cukup. Namun, sejak masih kecil ia justru sering mencuri kesempatan memainkan wayang milik ayahnya. “Saya memainkan wayang kalau ayah saya sedang tidur, seusai pentas. Kalau beliau bangun, semua perlengkapan sudah saya rapikan lagi,� ujarnya. Singkat cerita, ketika duduk di bangku SMP Negeri

23

/ MEI 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

Ki Enthus dalam sebuah pementasan wayang kulit 1 Tegal, ia mengikuti kegiatan ekstra kulikuler Karawitan. Enthus dibimbing gurunya, Prasetyo. Di SMP itulah, kemahiran berkarawitan terasah dan akhirnya ia dijuluki Enthus Tukang Kendang. Ilmu itu ternyata menjadi pilar dasar kemahirannya memainkan gamelan dan mendalang. Saat duduk di bangku SMA I Tegal, ia mulai mendalang dan itulah awal kreativitasnya diasah. Enthus masih ingat betul, saat itu acara lomba karya Penegak Pandega dalam kegiatan ekstrakulikuler Pramuka. Ia mendalang

Bertemu ibu Nuriyah Wahid istri Gus Dur / MEI 2012/ TAHUN IV

24

menggunakan wayang dari batang pohon pisang dengan gamelan cangkem - suara mulut dan layar diikatkan pada tongkat Pramuka yang dipegangi teman-temannya. Sedangkan lampu untuk penerangan digunakan obor. Wayang pun dimainkan. Ternyata pentas sederhana itu mendapat sambutan para guru dan teman-temannya. Sejak itu Enthus sering diminta mendalang pada acara Pramuka di sekolahsekolah lain. “Pak Mawardi, guru SMA saya, lantas meminta ke ayah agar saya diperbolehkan mendalang. Hati ayah luluh dan saya boleh mendalang. Bahkan justru ayahlah yang mewisuda saya untuk menjadi dalang saat lustrum V SMAN I Tegal pada 24 Agustus 1983,” ujarnya. Tak lama setelah mewisuda anaknya, tepatnya Februari 1984 ayah-nya, Soemarjadiharja wafat dalam usia 55 tahun karena sakit. Enthus, yang masih kelas II SMA mengambil alih peran sebagai kepala keluarga untuk menghidupi ibu, membiayai sekolahnya dan memelihara 11 anak pungut sang ayah. Jadilah dia bersekolah pada pagi hari, dan malamnya mendalang untuk mendapat penghasilan. Selepas SMA ia diterima di Jurusan Biologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo lewat


jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) namun tak diambilnya karena kendala dana. Tak lantas berputus asa, justru dengan memanfaatkan relasi sang ayah, Enthus terus mendalang. “Saya pernah menjadi pembuat minuman di Akademi Seni dan Karawitan Indonesia (ASKI) Solo selama 1984-1986. Lantas, saya menang pada Festival Dalang Remaja Tingkat Jawa Tengah di Wonogiri tahun 1988,” ungkapnya.

Among Tarif

Mengingat masa lalunya yang merangkak dari bawah, Enthus tidak lantas membabi buta soal tarif. Untuk tarif mendalang ia menerapkan istilah among tarif, artinya siapa yang mengundangnya mendalang. Kalau pemerintah, partai, dan penjabat tentunya tarifnya mahal, antara Rp. 80-100 juta. Tapi kalau kebetulan yang mengundang petani biasa, maka Enthus memiliki tarif sendiri. Untuk masyarakat Tegal, Enthus berani menggratiskan tanggapannya. Pernah sebuah keluarga bernadzar saat ada salah satu keluarganya sakit, bila sembuh akan diundangkan Ki Enthus untuk mendalang. Bagi Ki Enthus hal itu merupakan kewajibanya untuk membantu orang yang dirundung duka tadi. “Saya tidak memasang tarif, karena bagi saya itu merupakan kewajiban saya untuk menolong keluarga tadi,” ungkapnya. Kru atau pengiring saat Enthus mendalang biasanya sampai 70 orang. Tergantung kondisinya.

Kitab Al Quran tulisan tangan koleksi Ki Enthus

Ki Enthus dengan KH Agil Siradj (ketua PBNU) Kadang juga memakai 20-40 orang. Paling sedikit hanya 10 orang, semisal saat ia pentas di luar negeri, baik di Belanda maupun Perancis. Penghasilan perbulannya, sekitar 50 juta. Itu hanya dari mendalang. Belum dari usahanya menjual kerajinan wayang dan gamelan. Satu kotak wayang buatan Ki Enthus bisa dibandrol dengan harga ratusan juta rupiah. Memang, selain menjadi dalang, Enthus juga sudah merintis usaha sebagai pengrajin wayang ; wayang kulit, wayang golek, wayang santri sampai wayang beber. Untuk usaha kerajinan wayangnya, Enthus bahkan mendirikan sebuah koperasi bagi

Lukisan Ki Enthus

25

Wayang golek buatan Ki Enthus / MEI 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

Ki Enthus dalam wayang Raiwong buatannya karyawannya dengan sistem manajemen tanpa bunga. Bahkan ada asuransi pribadi bagi yang sakit - bila mereka tidak bisa ikut mengiringi Enthus tetap mendapat jatah uang manggung. “Saya lebih suka mengistilahkan manajemen saya ini adalah manejemen sosial religius,” ujar Enthus sambil tersenyum .

Ratusan Juta Nilai seni kerajinan wayang produksi Enthus harganya rata-rata puluhan bahkan ratusan

/ MEI 2012/ TAHUN IV

26

juta rupiah. Hasil kerajinan wayang golek yang menggambarkan sosok Gus Dur buatan Enthus sempat ditawar Rp. 40 juta di Amsterdam. Namun ia menolak karena wayang itu untuk kenangkenangan. Beberapa waktu lalu karya wayang terbarunya, wayang Rai Wong atau wayang berwajah orang, dipamerkan di Tropen Museum, Rotterdam, Belanda. Pameran itu bertajuk Wayang Superstar The Theaterworld of Ki Enthus Susmono. Jumlah wayang yang dipamerkan sebanyak 57 buah. Diantaranya wayang berwajah George Bush, Saddam Hussein dan Osama bin Laden. Sekitar 45 boneka wayangnya dibeli dengan harga ratusan juta rupiah. Enthus kemudian mementaskan wayang kulit Rai Wong dengan lakon Dewa Ruci di Amsterdam dan Paris. Penontonnya kebanyakan orang bule. Harga tiket kalau dikurskan dengan rupiah bisa mencapai Rp 500 ribu per-penonton. Waktu itu Ki Enthus mementaskan wayang kulit dengan wayang golek dalam satu pementasan dan satu panggung. Teks/ Foto: Dody Handoko, Istimewa


27

/ MEI 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

H. Warso

Nasi Grombyang 80 Kg Daging Sehari Warso menekuni bisnisnya sejak tahun 1978. Selama puluhan tahun ia hidup dari berjualan nasi grombyang. Kesabarannya berbuah manis. Kini, di saat ramai, dalam sehari ia mampu menjual nasi grombyang plus 80 kilogram daging. Hasilnya, ia investasikan untuk membeli rumah, sawah dan juga 23 sepeda onta seharga puluhan sampai ratusan juta rupiah. ď ŽTeks: Cucun Hendriana/Foto: Okie AZ

N

asi grombyang, namanya memang eksentrik. Makanan khas Kabupaten Pemalang ini adalah sejenis nasi campur daging yang dalam penyajiannya antara isi dan kuahnya lebih banyak kuahnya sehingga terlihat bergoyanggoyang. Itulah grombyang alias bergoyang-goyang. Isinya terdiri dari nasi, irisan daging kerbau atau sapi dan kuah dicampur menjadi satu, disajikan dalam sebuah mangkuk kecil.

Nasi Grombyang / MEI 2012/ TAHUN IV

28


Warso adalah salah satu penjual grombyang tertua dan dikenal di kota Pemalang. Ia sudah menjadi pewaris ketiga dalam silsilah penjualan grombyang dalam keluarganya. Diakuinya, ia bahkan sudah sejak kelas tiga SD mengenal grombyang. “Saya sudah sejak tahun 1966 ikutikutan jual grombyang. Tapi baru serius dengan membuka lapak sendiri di tahun 1978,� ucapnya.

Warung nasi Grombyang H. Warso, Pemalang

29

/ MEI 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

Sate pelengkap Nasi Grombyang

Awalnya, ia menjualnya di sekitar alunalun kota Pemalang. Lapaknya kecil dan hanya beratapkan terpal. Namun karena keuletannya, akhirnya ia mampu membeli sebuah ruko di Jalan RE Martadinata, Pemalang. Bahkan menjadi lebih besar lagi, 2 ruko bersampingan ia beli untuk dijadikan tempat usaha. “Dulu, membangun bisnis ini saat masih di tenda, modalnya masih ribuan rupiah. Kalau sekarang bisa jutaan bahkan mungkin puluhan juta,” kisahnya. Menurutnya, saat ini penjualan nasi grombyang perkembangannya masih berjalan biasa-biasa saja. “Sekalinya ramai, ya ramai. Kalau sedang sepi, ya sepi. Tapi biasanya kalau hari libur atau tanggal merah, disini ramai. Kebetulan posisi warung saya masih tak terlau jauh dari alun-alun. Atau saat musim mudik lebaran, itu pasti ramai sekali,” tegas pria setengah baya ini.

/ MEI 2012/ TAHUN IV

30

80 Kg Daging Sehari Pelanggan Warso terbilang banyak yang loyal. Pasalnya, banyak diantara konsumennya yang datang dari luar kota dan terus menerus bahkan sampai beranak cucu. Dikatakannya, dalam sehari konsumennya diantara puluhan sampai ratusan orang. “Saya memang tak pernah ngitung jumlah pelanggan. Tapi kalau lagi ramai, ratusan orang bisa sampai, karena orang keluar masuk terus,” jelasnya. Ia membuka warungnya mulai pukul 09.30 WIB hingga tengah malam. Sebelum buka, sejak pukul 04.30 WIB, ia sudah bangun untuk meracik bumbu. Setelah itu, pada pukul 06.00 WIB, ia berbelanja daging ke pasar. Sehari bisa menghabiskan sebanyak 50 kilogram daging sapi. “Kalau hari biasa hanya sekitar 50 kg daging saja. Dari 1 kg itu bisa menjadi 23 porsi. Tapi kalau lagi ramai, bisa sampai 80 kg. Dulu masih daging kerbau, tapi karena sekarang jarang, jadi diganti daging sapi,” tandasnya. Meski perkembangan bisnisnya cukup lumayan baik, ia tak pernah berencana untuk membuka di tempat lain. “Yang meminta saya untuk membuka di tempat lain banyak, bahkan di Jakarta, tapi saya tidak mau. Biar disini saja, satu saja. Kan yang mengatur rejeki sudah ada. Selama ini pun saya tak pernah menggunakan cara khusus dalam menarik pelanggan. Yang penting masakannya enak, dengan sendirinya pelanggan pasti datang,” aku bapak yang telah mempekerjakan 15 karyawan ini.


Warso dan Istri diantara sepeda Onta koleksinya Syarat lainnya sebagai strategi menarik massa, jangan membeda-bedakan pelanggan. “Pejalan kaki, pengguna sepeda dan penunggang mobil sekalipun, layani secara sama. Yang dahulu didahulukan, yang belakang dibelakangkan. Kan mereka bayarnya sama, kenapa harus dibedakan. Juga ikuti apa keinginan pelanggan, kita terima saran-sarannya,” cetusnya memberikan tips. Soal harga pun relatif murah. Satu porsi nasi grombyang ia jual seharga Rp 9 ribu. Sate sebagai pelengkapnya, dihargai Rp 2500 pertusuk.

Investasi Sawah dan Sepeda Onta Ayah tiga anak berusia 56 tahun ini, selain berbisnis nasi grombyang, ia juga menginvestasikan hasilnya dengan sebuah rumah bertingkat di depan warungnya, serta membeli sawah dan memperbanyak koleksi sepeda onta-nya. “Sebagai sambilannya, saya beli sawah sedikit demi sedikit dari hasil penjualan grombyang ini. Selain itu, saya juga suka mengoleksi sepeda onta, sepeda kuno,” sebutnya. Saat ini, di rumahnya, Warso sudah memiliki 23 sepeda antik-original keluaran zaman baheula

Warso dengan sepeda Gazelle

seperti Gazelle, Batavus, Fongres, Phoenix, Raleigh, Philips, Humber dan Simplex. Soal harga tentu sudah bisa ditebak, selangit! Sepeda-sepeda itu apabila ada yang minat, ia jual kembali dari mulai harga Rp 2 juta sampai Rp 150 juta. “Saya membelinya dari para petani kampung. Yang harga Rp 150 juta sempat ditawar Rp 100 juta, belum saya lepas,” tuturnya.

31

/ MEI 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

Fauzan Hangriawan

6 Ton Lele Setelah 12 Kali Bangkrut / MEI 2012/ TAHUN IV

32


Usianya baru 25 tahun, ia sudah mengalami 12 kali gagal bisnis. Tahun 2008, dengan modal 1,5 juta dan belajar otodidak, ia nekat budidaya lele Sangkuriang. Nasib mujur bagi Fauzan, karena kini dalam sebulan ia mampu menjual 6 ton lele ke pasaran. Selain ia juga menekuni pembenihannya, dalam sebulan 300 ribu ekor di tebar ke seluruh Nusantara. ď ŽTeks: Cucun Hendriana/Foto: Okie AZ

33

/ MEI 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

Menjaring benih lele untuk disortir

Budidaya ikan tawar memang masih sangat menjanjikan. Seperti yang dialami oleh Fauzan Hangriawan, yang sejak tahun 2008 mengkhususkan diri terjun di bisnis perlelean. “Awalnya tahun 2008. Karena ada kolam tak terpakai di rumah, timbullah ide untuk budidaya lele. Kala itu, saya hanya menebar 1.000 ekor lele jenis dumbo,” ujarnya. Untuk memulai bisnisnya, Fauzan hanya merogoh kocek sebesar Rp 1,5 juta. Uang tersebut ia pakai untuk membeli terpal, pakan dan juga benih lele. Tiga bulan selanjutnya, ia menuai jerih payahnya. Dari 1.000 lele itu, dapat dipanen sebanyak 98 kilogram. “Semuanya saya jual ke tengkulak hanya dihargai sebesar Rp 400 ribu. Tapi itu tak terlalu penting bagi saya saat itu, yang terpenting adalah saya dapat ilmu lele-nya,” cetus Fauzan. Ia pun semakin tertantang bertarung di bisnis ini. Lalu, ia bekerjasama dengan dua orang temannya yang memiliki lahan dan uang. Hasilnya, ia bisa membuka 10 kolam. Lele yang diternaknya / MEI 2012/ TAHUN IV

34

pun bukan lagi dumbo tapi lele Sangkuriang. Dengan 10 kolam itulah, keuntungannya terlihat semakin bergeliat. Ikan lele hasil produksinya ia distribusikan ke pasar-pasar tradisional dan juga para penjual pecel lele di seantero Jabodetabek, meski dengan tetap melalui tengkulak. “Sebenarnya, saya juga tidak mau menjualnya ke tengkulak. Tapi pasar kan maunya kontinyu setiap hari dikirim lele, sementara kemampuan

Beberapa kolam benih lele


Proses penghitungan benih lele

saya belum sampai kesitu. Paling tidak, saya bisa panen 2 hari sekali,” terang pria yang memberi nama Sylva Farm pada bisnisnya ini. Setahun kemudian, Fauzan pun mengubah strateginya. Meski tetap bergerak di bidang pembesaran lele, kali ini ia juga melakukan pembenihannya. Untuk pembesarannya, ia manfaatkan para petani lain melakukannya dengan cara bermitra. Saat ini, setidaknya ia telah memiliki 20 mitra petani binaan. “Mereka semua membeli benih lele-nya dari saya. Untuk pembenihan ini, saya membuka lahan khusus di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sementara pembesaran di Depok, Jawa Barat,” beber pria kelahiran Pontianak ini.

Benih lele saat diberi makan

ekor lele. Dari 5 ribu ekor itu, kalau pembesaran, panennya bisa jadi 5 kuintal. Menyangkut harga jual, lele besar dijual seharga Rp 11 ribu perkilogramnya. Sementara kalau benihnya, perekornya dihargai antara Rp 150-225. “Prospeknya masih sangat bagus. Karena peminat daging lele di Indonesia sangat tinggi. Dan lele disukai semua kalangan. Hanya saja berbisnis di bidang ini membutuhkan banyak inovasi, pemasaran dan pengembangan produknya harus diperhatikan. Jangan hanya berhenti di budidaya,” ucapnya. Dalam rangka inovasi tersebut, belakangan ia tengah merintis jaringan penjualan outlet-outlet ikan segar, dan sudah berdiri di tiga lokasi. “Ini salah satu strategi penjualan agar tidak melewati

6 Ton dan 300 Ribu Ekor Ketekunannya selama hampir empat tahun akhirnya tak sia-sia. Lele Sangkuriang yang diternakannya membawa berkah. Dalam sebulan, dari pembesaran ia mampu menjual hingga 6 ton lele di area Jabodetabek. Sedangkan untuk pembenihannya, sebulan sampai 300 ribu anak lele. “Peluang pembenihan masih potensial. Sebulan permintaannya sekitar satu juta ekor, tapi saya baru bisa melayani 300 ribuan saja. Dan distribusinya sudah nasional, dari Aceh hingga Papua,” katanya. Saat ini, ia telah memiliki 70 kolam di Depok dan Jagakarsa. Satu kolamnya terdiri dari 5 ribu

Benih lele

35

/ MEI 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

Pemilihan benih

Beberapa induk lele

jalur konvensional, yang melalui tengkulak lalu ke konsumen. Dengan konsep yang lebih bersih dan apik, tampilan bagus serta karyawan professional, saya berharap di bidang ini juga peluangnya semakin besar,” aku pria tamatan Fakultas Hukum Universitas Atmajaya ini.

Pernah Bangkrut 12 Kali Siapa sangka, dibalik kesuksesan yang telah direguknya itu, awalnya ia pernah banting tulang melawan 12 kegagalan bisnis. Dimulai saat ia duduk dibangku SMP, ia mulai menjual batu bata di Jakarta yang dibawanya dari Lampung. Kemudian ia beralih profesi menjadi penjual gula merah sampai arang batok kelapa. “Saya lakukan itu karena ingin mandiri,” sebutnya. Semasa SMA, otak bisnisnya kembali berkobar. Kali ini ia membidik penjualan keripik dan sepatu. Namun kemudian ia tinggalkan. Masuk ke jenjang kuliah, ia berjualan siomay. “Hanya bertahan satu minggu. Setelah itu tutup, karena ditinggal karyawan,” kisahnya. Seperti tak pernah kapok, lalu ia menilik bisnis chinese food. Setali tiga uang, tak sampai lama, bisnis itu pun kandas lagi. Setelah itu, bisnis percetakan pun ia singgahi. Di bisnis ini cukup bertahan lama bahkan hingga sekarang, meski sedikit terjadi kemandegan. “Lalu, masuklah saya ke lele. Inspirasinya, karena sejak kecil saya suka agrobisnis, orangtua pun mengajarkan itu. Satu kali panen lele saya merugi, akhirnya saya berguru ilmu lele ke Pak Nasruddin, petani lele sukses. / MEI 2012/ TAHUN IV

36

Beliau mengajarkan saya bahwa dalam bisnis jangan hanya mengejar profit semata, tapi harus ada nilai kebermanfaatannya,” ungkapnya. Bermula dari sanalah, ia memilih jalan ke pembenihan agar pembesaran bisa dilakukan oleh para petani lain. Memberdayakan para petani lele dengan cara menjadikannya sebagai mitra. “Dengan cara seperti itu, kita berbagi dengan para petani. Saya berusaha membina mereka.” Memilih lele sangkuriang pun ternyata memiliki nilai unggul tersendiri. Selain lele itu cepat besar, telurnya pun terbilang sangat banyak. “Kalau lele dumbo bisa dipanen setelah tiga bulan, sangkuriang hanya cukup dua bulan. Dalam pembenihan pun diuntungkan, induk lele sangkuriang ukuran 1,5 kilogram, sekali bertelur bisa sampai 30 ribu sampai 40 ribu butir. Untuk pembenihan ini, sekarang saya memiliki 200 induk lele betina dan 100 ekor jantan,” imbuhnya. Ke depan ia berencana akan terus menambah mitra plasma dari 20 yang sudah ada. Bagi pengusaha lele pemula tak lupa ia juga berpesan agar selalu menanamkan keseriusan dan optimisme dalam mengelola bisnis ini. “Bisnis lele jangan hanya sambilan atau iseng-iseng kalau tidak mau hasilnya sambilan atau iseng juga. Harus serius dan fokus. Selain itu, karena bisnis ini penuh risiko dan tantangan, salah satunya adalah banyaknya angka kematian anak lele yang diternak, jadi harus selalu menjaga hubungan baik dengan sang pencipta lele dan kita semua, Allah Swt,” tutup Fauzan.


37

/ MEI 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

Rahayu Kertawiguna ( Nagaswara )

Desainer Cover Kaset, Miliki 400 Artis / MEI 2012/ TAHUN IV

38


Sekitar tahun 1990-an, Rahayu Kertawiguna adalah seorang desainer cover kaset. Menggarap cover album seperti Nike Ardila, Nafa Urbach sampai kaset lagu barat. Karyanya sudah ribuan. Prestasi ini menggiringnya menjadi pemilik perusahaan rekaman Nagaswara, yang mencetak lebih 400 artis.

P

endidikan terakhir Rahayu di Universitas Trisakti, jurusan Desain Grafis. Ia mulai kuliah pada tahun 1984. Tak lama, sebuah perusahaan rekaman Pan Audio di glodok, membutuhkan desainer cover kaset. Rahayu pun bekerja di perusahaan itu dengan gaji pertama 65 ribu rupiah perbulan. Baru setelah 3 bulan berikutnya gajinya

dinaikkan menjadi Rp 125 ribu perbulannya. Saat itu, honor desainer cover kaset cukup besar. Ia mengantongi 250 ribu rupiah untuk satu disain. Tahun berikutnya, ia menggarap pesanan untuk cover kaset lagulagu Arab, meski bayarannya hanya 25 ribu rupiah perdesain. Untungnya, sebulan ia bisa menyelesaikan 100 desain.

39

Padahal, saat itu semua desain dikerjakan dengan teknik manual. “Jaman itu masih susah, semuanya dikerjakan dengan manual,” ujar Rahayu. Ketika itu, desain memang masih menggunakan kertas kalkir, huruf Rugos dan belum ada print-out. Untuk mendesain satu cover kaset dibutuhkan 2-3 jam. Tahun 1998, barulah komputer digunakan untuk desain grafis. Pekerjaan pun semakin gampang. Pelan-pelan usaha Rahayu merangkak menjadi besar. Ia pun mencoba peruntungan terjun ke dunia industri musik. Awalnya tahun 1995, mengontrak ruangan sederhana seluas 4X3 meter yang tidak dilengkapi AC. Di sinilah Rahayu bekerja keras mengembangkan bisnisnya.

Wali Yang Fenomenal Pada awal perjalanan Nagaswara, Rahayu bekerja / MEI 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

Rahayu saat launching album artisnya

sama dengan perusahaan rekaman Citra Swara Sakti. Lalu dibuatlah Nagaswara Sakti, pada tanggal 27 September 1999. Nama Naga dipilih karena itulah shio Rahayu. Menurut kepercayaan keyakinannya, nama bisa membawa ke­ beruntungan. “Saya sesuaikan dengan kepribadian saya, meskipun naga sendiri merupakan binatang khayalan,” papar Rahayu. “Harapan saya perusahaan rekaman ini bisa menjadi yang tertinggi sesuai dengan simbol namanya,” tambahnya. Pertama kali Nagaswara Sakti masih memproduksi lagu-lagu karaoke. Kemudian lagu-lagu yang berirama house musik juga lagu-lagu remik. Baru / MEI 2012/ TAHUN IV

pada tahun 2003 Nagaswara melansir single musik pertama milik Kerispatih. Tahun 2004, Kerispatih meluncurkan album kompilasi Gulalikustik dengan 2 single yakni Lupakan Aku dan Sebentuk Hati buat Kekasih. Album ini adalah album kerjasama dengan Radio Bersama istri dan ketiga anaknya Mustang FM yang melibatkan sejumlah band lain di dalamnya. Tahun 2005, Kerispatih meledak dengan album mereka Kejujuran Hati. Kesuksesan itulah yang mendorong Nagaswara Sakti terus mencari musisi-musisi. Tercatat lebih 20 artis menjadi garapan Nagaswara Sakti. Memasuki tahun 2007, menggarap T2 - Tika dan Tiwi. Nagaswara dapat penghargaan Muri Duo T2 melesat lewat nomor

40


Rahayu dan The Sister dalam pemusnahan CD bajakan OK ciptaan Dewiq. Kemudian, terciptalah fenomena garapan Nagaswara Sakti yaitu Wali pada tahun 2008. Band ini, mampu menjual 30.000 ribu keping album. Jumlah yang luar biasa saat ini. Band ini meledak di pasaran lewat album perdananya Orang Bilang lalu masterpiece album Cari Jodoh dan terakhir Aku Bukan Bang Toyib. Lagu-lagu mereka seperti Dik, Cari Jodoh, Baik-baik Sayang, Yank, Aku Bukan Bang Toyib dan lainnya dinyanyikan di mana-mana. Tidak hanya itu, Wali juga

papan atas. Jumlah musisi yang berada di bawah payung Nagaswara sekitar 200 orang, bahkan pernah mencapai 400 orang. Ini karena Rahayu memberi kesempatan seluas mungkin bagi para musisi untuk berkembang. Tidak terkecuali musisi senior yang ditolak labellabel lain. Makanya, ia tidak mau menyebutkan Nagaswara sebagai sebuah label melainkan Big Indie.

menjadi band satu-satunya di dunia yang berhasil meraup perolehan Ring Back Tone hingga mencapai 25 juta unduhan. Semula, dengan musik Melayu yang mereka usung, hampir tidak ada radio yang mau menerima lagulagu Wali. Tapi Rahayu tidak patah semangat. Dia bahkan bergerilya dari radio ke radio untuk berpromosi. Saat ini Nagaswara Sakti merupakan salah satu perusahaan rekaman  yang paling banyak memproduksi album penyanyi Indonesia

Rahayu Menjadi pembicara dalam sebuah seminar

41

/ MEI 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

Acara gathering karyawan

Minus Modal Besar Membangun Nagaswara Sakti dari awal diakui Rahayu tidak dengan modal besar. “Jujur saya tidak punya modal besar. Modal saya hanya semangat dan kerja keras dan modal finansial yang sangat minim,” imbuhnya. Kini Rahayu

mengaku merogoh ratusan juta untuk satu musisi. “Dana untuk satu penyanyi sekitar dua ratus juta,” akunya. Rahayu mengakui modal utama perusahaan rekaman adalah melatih kepekaan mata dan telinga karena bisnis ini berurusan dengan audio,

Beberapa penghargaan yang diraih

/ MEI 2012/ TAHUN IV

42

suara. Kemudian yang sering terjadi adalah egoisme pemilik perusahaan rekaman. Salah satu hal penting adalah memilih musisi mana yang bisa dijual. Artinya pemilik perusahaan rekaman harus pandai me­ nilai karakter musik, aliran, kekompakkan group - bila bicara masalah grup band - dan yang terakhir keindahan vokal dari penyanyinya. Kalau masalah pasang surut musisi, menurut Rahayu sudah merupakan hal biasa yang dirasakan dan dihadapi perusahaan rekaman. Pasang surut dalam hal pruduksi dan popularitas sudah merupakan siklus 5 tahun sekali. Jadi dalam masa 5 tahun itu, industri musik dan musisi akan mengalami pasang surut. “Dan beruntunglah artis yang bisa naik daun kembali setelah mengalami masa pasang surut itu,”.paparnya. Dody Handoko


43

/ MEI 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

Zaenuddin

Pemasok 120 Ribu Shuttlecock Sebagai generasi kedua, ia cukup berhasil melanggengkan perusahaan keluarga. Adalah Zaenuddin yang meneruskan titah orangtuanya untuk berbisnis shuttlecock. Kini, dalam sebulan ia mampu memproduksi hingga 120 ribu buah shuttlecock atau sekitar 10 ribu slop shuttlecock yang disebar sampai Sumatera dan Kalimantan.

O

rangtuanya memulai bisnis ini sejak tahun 1964 dengan modal yang tak terlalu besar. Awalnya, orangtua Zaenuddin adalah pekerja di perusahaan besar shuttlecock atau kok di Tegal. Keahliannya membuat kok menginspirasi dirinya membuka perusahaan kok di Desa Lawatan, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Kini, Zaenuddin sudah menjadi generasi kedua, penerus bisnis kok. Lewat bendera UD Trisakti, ia berjuang agar bisnisnya tetap terbang melayang. Meski sesekali ia juga sedikit mengeluh, karena / MEI 2012/ TAHUN IV

44

Kok produksi UD Trisakti


pasar kok khususnya ekspor banyak dikuasai perusahaan besar di Tegal. Namun ia tetap yakin, dengan segenap kegigihannya, bisnisnya bisa makin berkembang. “Dulu, modalnya kurang dari 10 juta. Kendalanya saat musim hujan datang. Peminat main bulutangkis berkurang. Atau musim sepak bola seperti piala dunia, kok tidak laku,� ucapnya setengah bercanda.

Produksi 10 Ribu Slop Rumah dan workshop kok di Desa Lawatan

Meski begitu, setiap bulannya, ia mampu memproduksi antara 8 ribu hingga 10 ribu slop kok, masing-masing slop terdiri dari 12 buah kok.

45

/ MEI 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

“Saya produksi kok ini tidak pernah berhenti. Kalau tidak terdistribusikan, saya stok. Kalau berhenti produksi, kasihan para pekerja,” ujar pria yang sudah mempekerjakan 21 karyawan dan 20 keluarga di Desa Lawatan ini. Dari 10 ribu slop itu, ia distribusikan ke beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Tangerang dan Banten. Yang terjauh, diakui Muhammad Sumitro Daud – rekan bisnis Zaenuddin, baru sampai Sumatera dan Kalimantan. “Pasar kami masih domestik. Kalau luar negeri, persaingannya masih sangat besar,” akunya. Agar produknya bisa dikenal masyarakat, ia pun memberi merek pada kok yang dijualnya. Mereknya adalah Larissa dan Trisakti juga dua merek lainnya. “Masing-masing merek ini terdiri dari empat varian untuk membedakan kualitasnya. Sementara bulu yang kami gunakan adalah bulu ayam dan entog. Kualitas terbagus adalah yang terbuat dari bulu entog,” jelas Sumitro. Mengenai harga, kok yang diproduksi UD Trisakti ini terbilang relatif murah. Satu slopnya

Zaenuddin dan Sumitro bersama berbisnis kok / MEI 2012/ TAHUN IV

46

Bulu - bulu bahan baku kok dibanderol antara Rp 15 ribu sampai Rp Rp 60 ribu. “Dalam sebulan bisa terjual antara 4 ribu-5 ribu slop. Kalau lagi musim turnamen bulutangkis, ya bisa habis sampai 8 ribu slop,” kilahnya. Selama ini, ia tak pernah khawatir kekurangan stok, meskipun pesanan datang dari mana-mana. “Di sini itu tenaga terampilnya banyak, hampir seluruh kampung mempunyai keahlian membuat kok secara turun temurun. Bicara kualitas, kualitas kami sama dengan kok yang diproduksi perusahaan besar!” tandasnya.


Proses Panjang 2 Juta Helai Proses pembuatan kok itu ternyata melewati beberapa tahapan yang cukup lama. Diterangkan Zaenuddin dan Sumitro, untuk membuat kok dimulai dengan menyortir bulubulu antara ayam dan entog. Kemudian dicuci bersih, lalu dipukul-pukul dan dijemur atau dianginkan. Setelah bulu-bulu itu mengering, lalu dicetak oleh sebuah alat bernama Ponan dan dipotong sesuai ukuran yang ditetapkan. “Setelah itu, dipilih mana bulu kanan dan kiri, sayap harus berpasangan dengan sayap, bulu ekor dengan ekor. Setelah selesai, kemudian dimasukkan ke gabus, disetel, di-lem, dipita, di-cap dan yang terakhir di tes satu persatu agar terbang sempurna,” jelasnya. Untuk memenuhi kebutuhan 10 ribu slop itu, dalam sebulan ia harus menyetok bulu ayam dan entog sampai 2 juta helai. Bulu-bulu itu ia peroleh dari para pemasok di berbagai wilayah seperti Klaten, Solo dan beberapa daerah Jawa Timur. “Sebulan saya stok 2 juta helai. Satu kok itu terdiri dari 16 helai. Dan bulu-bulu itu ketika datang harus langsung diproses, kalau tidak akan membusuk,” tuturnya. Menurut Zaenuddin, satu helai bulu ayam siap pakai ia hargai Rp 12, sementara bulu entog antara Rp 150-175 perhelainya. “Bulu untuk kok itu bukan buangan. Artinya, bulu itu dicabut dari ayam atau entog yang masih hidup bukan yang sudah mati. Bulu ayam memang lebih murah dari entog, karena kualitas bulu entog lebih baik. Itu juga yang membedakan antara kualitas dan harga jual. Soal warna semuanya putih sesuai standar internasional, kecuali ada permintaan khusus untuk membuat warna lain,” aku pria berusia 31 tahun ini. Meski peluang bisnis kok masih relatif aman, namun ia tetap memiliki berbagai rasa

kekhawatiran. “Aman karena kompetisi bulutangkis akan selalu ada. Kalau sedang musim turnamen, banyak orang yang ingin ikut bermain juga. Khawatirnya adalah dengan gempuran perdagangan bebas. Meski kualitas kok saya sama dengan perusahaan besar, dalam persaingan mendapat order, saya pasti kalah,” ulasnya. Dalam pemasarannya, ia tak me­­lakukan promosi apapun. Hanya dari mulut ke mulut para pelanggan setianya saja. “Modelnya ya getok tular. Semakin banyak orang bercerita tentang kualitas kok saya, secara otomatis akan mempengaruhi ke banyaknya permintaan. Bagi saya, yang terpenting adalah dengan tetap menjaga kepercayaan konsumen dan menjaga kualitas,” pungkasnya. Cucun Hendriana/Foto: Okie AZ

Alat pengepresan bulu

47

/ MEI 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN

Conrad Nicholson Hilton

Menyulap 1 Rumah Menjadi 255 Hotel J

ika kita mengenal selebriti kaya Amerika Paris Hilton, maka kita juga akan mengenal sang kakek, raja perhotelan terkaya Conrad Nicholson Hilton. Namanya berkilau di dunia perhotelan sudah sejak tahun 1965. Di masa itu prestasi usaha perhotelan Hilton sudah tersebar di 19 negara, memiliki 61 buah hotel dengan 40.000 kamar dan tenaga karyawan mencapai 40.000 orang.

Hilton sendiri menguasai 30 persen pendapatannya diperkirakan mencapai $500.000 juta lebih. Pendiri jaringan Hotel Hilton ini, lahir 25 Desember 1887 di San Antonio, New Mexico dan meninggal pada usia 90 tahun Januari 1979. Hilton adalah anak kedua dari delapan bersaudara. Ayahnya seorang imigran dari Oslo (Norwegia) bernama Augustus Hover Hilton. Hilton hijrah ke Amerika

Rumah yang menjadi Hotel Hilton pertama kali / MEI 2012/ TAHUN IV

48


Jakarta Hilton International yang dibangun tahun 1976 tinggal kenangan, kini sudah beralih nama menjadi The Sultan sejak 2006. Namun Hotel Hilton memiliki jaringan internasional ada 255 hotel di seluruh dunia. Ini lah kesuksesan Conrad Nicholson Hilton, anak imigran Amerika yang menyulap rumahnya menjadi hotel.

Conrad Nicholson Hilton

tahun 1960 dan tinggal di Fort Dodge, Iowa. Sebelum meninggal, Hilton telah berhasil membangun jaringan hotel sebanyak 185 hotel di Amerika Serikat dan 75 hotel lainnya di luar Amerika. Awal mulanya, Hilton mempunyai ide untuk membongkar 6 kamar tidur di rumahnya menjadi senyaman hotel. Dalam benaknya terpikir, bahwa setiap kota tentu membutuhkan hotel. Jutaan orang akan mendatangi kota-kota besar untuk berbagai kepentingan, bisnis dan segala macam urusan. Dalam kondisi seperti ini, tentu mereka memerlukan tempat untuk menginap dan beristirahat selama di kota tersebut. Ide ini kemudian ia wujudkan dengan perjuangan dan kerja keras. Dengan cara menyulap

rumahnya menjadi hotel. Saat itu, ibu dan saudarasaudara perempuannya mengurus hotel, sedangkan Hilton dan ayahnya bekerja menjaga toko. Untuk mendapatkan tamu, Hilton berusaha untuk menjemput bola. Pada pukul 6 sore setelah toko tutup, Hilton makan malam kemudian istirahat. Di tengah malam ia harus bangun menjemput penumpang kereta yang tiba jam 1 dini hari. Di hotelnya, Hilton mengurusi barang-barang para tamu, mendaftar mereka, mengecek segala kebutuhan mereka seperti selimut, sabun dan handuk, mencatat sarapan yang mereka inginkan di pagi hari dan jam berapa mereka minta dibangungkan. Ia mengirimkan catatan tersebut kepada ibunya, kemudian kembali ke station untuk menyambut kereta yang tiba jam 3 pagi. Jika tamu terakhir telah mendapat penginapan, Hilton istirahat lagi sampai jam 7 pagi. Setelah bangun, ia melayani para tamu, lalu kembali membuka toko. Penginapan di San Antonio ini kemudian dikenal luas hanya dalam waktu enam minggu setelah resmi dibuka, bahkan sampai ke kota Chicago. Penginapan Hilton sangat terkenal dengan pelayanan yang memuaskan. Suatu pelajaran penting telah didapatkan Conrad Hilton. Ia selalu bekerja keras meskipun lama untuk berhasil. Sampai kematiannya,

Interior kamar Hotel Hilton

Salah satu Hotel Hilton

49

/ MEI 2012/ TAHUN IV


PENCERAHAN ia berkata bahwa ia tidak mau dibayar ‘sejuta dolar’ sebagai tukaran segala sesuatu yang telah dipelajarinya selama ini. Keberhasilan “hotel” pertama Hilton membawa dia untuk menuntut pendidikan di New Mexico School of Mines pada tahun 1907, masa ini menandai suatu titik balik dalam hidupnya. Dalam waktu dua tahun, usahanya semakin bangkit. Ia mulai mengepakkan sayap bisnisnya dalam usaha real estate di Hot Spring, New Mexico. Ia bermimpi tentang membuka sebuah bank, dan ia telah membeli tanah untuk membangun rumah. Tanah itu terletak di Sorocco, tempat berdirinya Chool of Mines. Padahal Hilton membenci kota itu. Ayahnya memberi dia pilihan untuk tetap di San Antonio dengan mengurusi toko, sementara seluruh keluarga berpindah ke Sorocco. Hilton tahu bahwa mungkin saudara-saudara perempuannya akan lebih berhasil di kota itu, maka ia setuju. Hilton terkenal dengan prinsipnya yaitu “tunjukkan sikap hormat kepada siapapun”. Prinsip ini akhirnya melahirkan rangkaian hotel Caribe-Hilton di Peurto Rico. Dalam urusan bisnisnya di luar negeri pun, Hilton menerapkan tiga prinsip seperti di dalam negeri: Tanamkan modal sendiri, Perlakukan bankirbankir sebagai teman, Berikan manajer hotel saham dalam perusahaan. Hilton lebih suka menawarkan kemitraan kepada para investor luar dalam hotel-hotelnya. Mereka dibebani membeli tanahnya dan membiayai pembangunannya. Hilton memberikan bantuan teknis dan membantu pengoperasian hotel. Lalu kedua pihak menandatangani kontrak sewa bersama atau kontrak manajemen bersama. Personil, yang disaring dan dipilih dengan teliti dari tenaga setempat, diundang untuk meningkatkan kemahiran mereka di jaringan hotel-hotel Hilton. Hotel Hilton mewah Las Vegas

/ MEI 2012/ TAHUN IV

50

Pemasangan lampu kristal Sehubungan dengan bermunculan hotel-hotel di luar negeri. Maka didirikanlah Hilton International Corporation pada tahun 1948. Badan ini berdiri sendiri, terpisah dari badan induknya, tetapi Hilton memegang pimpinan sebagai presiden dan ketua direksi. Operasi hotel Hilton di luar negeri memenuhi dua cita-cita Hilton: pertama membantu orang Amerika berhubungan dengan bagian dunia yang lain sehingga membuat mereka lebih bertoleransi, dan kedua, hotel-hotel ini memungkinkan dunia lain mengenal Amerika dan warganya. Tokoh-tokoh terkenal membantu penyediaan dana bagi Hotel Hilton yang terdapat di luar negeri. Shah Iran dengan Yayasan Pahlavinya memiliki sebuah Hotel Hilton. Howard Hughes juga mempunyai hubungan dengan hotel itu lewat Trans World Airlines. Pada bulan Mei 1967, Hilton International menjadi suatu cabang TWA. Namun pada waktu itu, Hilton telah mengundurkan diri dari bisnis yang telah dibangunnya dengan modal seadanya. Inilah falsafah dalam prinsip kesuksesan Hilton: Percayalah kepada cita-cita Anda, tujuan Anda dan kepada Tuhan. Formula di atas merupakan ringkasan dari karier hebat Conrad Hilton, salah seorang raja perhotelan paling besar dan paling kaya di dunia. Teks:Er /Foto: Dari berbagai sumber


51

/ MARET 2012/ TAHUN IV


INFO FRANCHISE

House of Shasmira

131 Outlet Domestik dan Luar Negeri 5 tahun berjalan, Shasmira sudah berhasil menyasar pasar dalam dan luar negeri. Strategi excellent service yang diterapkannya, ternyata berhasil membawa Shasmira mengembangkan 131 outlet dalam waktu yang tak terlalu lama. Target berikutnya, ia akan menyasar ke seluruh pelosok negeri ini.

Salah satu outlet yang ramai dikunjungi costumer / MEI 2012/ TAHUN IV

52

M. Kurnia pemilik House of Shasmira


Produk - produk di outlet Shasmira

B

ergerak di bisnis fashion memang tak ada habisnya. Seperti yang dirasakan M. Kurnia, pemilik House of Shasmira, yang lebih memilih mengkhususkan diri sebagai produsen busana muslimah yang bermukim di kawasan Bandung, Jawa Barat. Sejak dibuka di tahun 2007, perkembangan bisnisnya langsung menanjak. Menurut Hendra Hidayat, operation and sales manager Shasmira, potensi bisnis fashion muslim ini sangat bagus. “Padahal, kami ini belum berlari. Ya, masih jalan biasa. Tapi perkembangannya luar biasa,” ucapnya. Awalnya, sebelum diberi merek Shasmira, M. Kurnia hanyalah produsen busana muslim,

yang dijual tanpa merek di Bandung dan Jakarta. Namun, setelah merasa bahwa potensi penjualan sendiri juga bagus, maka tercetuslah nama House of Shasmira. “Dulu, Shasmira dipasarkan dengan sistem keagenan. Siapa saja yang ingin bermitra dan menjadi agen, cukup belanja senilai satu juta rupiah saja. Nah, ternyata responnya sangat baik. Dalam waktu singkat sudah ada ratusan agen,” ucap Hendra. Perubahan strategi pun kemudian dilakukan. Tidak hanya keagenan, tapi juga distributor di setiap wilayah. Peran distributor adalah yang mendistribusikan produk ke agen-agen di wilayahnya, tidak lagi ke pusat. Dan ternyata usaha itu cukup

53

/ MEI 2012/ TAHUN IV


INFO FRANCHISE

Produk - produk busana jilbab Shasmira membuahkan hasil. Saat ini, setelah lima tahun berlalu, setidaknya Shasmira telah memiliki jaringan lebih dari 1500 agen dibawah koordinasi 120 distributor dan 131 outlet di hampir semua kota besar di Indonesia juga mancanegara. Di Indonesia sebut saja seperti Bandung, Jakarta, Surabaya, Samarinda, Pontianak, Batam dan kota lainnya. Bermitra dan Rambah Pasar Luar Negeri Kini, Shasmira juga masih tetap membuka peluang untuk bermitra. Dikatakan Hendra, ada dua tipikal cara bermitra. Pertama yang membuka Shasmira di mall dan yang kedua yang buka di rukoruko. “Untuk yang di mall, ukuran ruangannya sekitar 15 m persegi sedangkan untuk yang di ruko 30 m persegi. Dan besaran investasinya, untuk mall hanya Rp 135 juta dan ruko sebesar Rp 175 juta,” jelasnya. Namun Anda jangan khawatir, karena dengan sejumlah investasi itu, Anda sudah tinggal menunggu pembeli saja. Dengan kata lain, peralatan dari mulai pakaian, furniture hingga instalasi ruangan sudah rapi semua. Sebagai sebuah produsen pakaian, untuk memenuhi kebutuhan para distributor, outlet dan agen, dalam sebulan mampu memproduksi kerudung hingga 20 ribu buah. Sementara untuk baju seperti baju tunieq, abaya, kaos, gamis dan blues, sekitar 10 ribu buah perbulannya. “Soal habis atau / MEI 2012/ TAHUN IV

54

tidaknya, ya tergantung penjualan dan permintaan dari konsumen,” terangnya. Selain outlet nasional, kini Shasmira juga sudah masuk pasar mancanegara ; Malaysia, Brunai Darussalam, Qatar, Belanda dan negara Timur Tengah lainnya. “Yang dari luar negeri, sekali order biasanya banyak juga. Karena mereka memiliki outlet sendiri juga. Kebetulan kami ada batas order minimalnya, paling sedikit Rp 5 juta,” ujar Hendra. Dan dalam rangka pengembangan berikutnya, Shasmira tengah mengejar target untuk bisa masuk ke seluruh kabupaten di Indonesia. “Kami merencanakan agar Shasmira bisa tembus ke tiap kabupaten, karena saat ini masih belum menyeluruh. Untuk bisa menyasar ke sana, tipe ruko yang lebih potensial,” tambahnya. Bergulat di bisnis fashion, persaingan tentu menjadi hal yang niscaya. Oleh karenanya, Shasmira selalu memperhatikan hal ini. “Bagi kami, yang terpenting adalah konsistensi dalam pelayanan, excellent service. Pelayanan ke konsumen maupun ke para distributor dan agen,” papar Hendra. Shasmira saat ini telah mempekerjakan sekitar 200-an karyawan pabrik dan 600 karyawan di vendor-vendor. Selain Shasmira, juga tengah dikembangkan merek Hazna Indonesia. Diakui Hendra, ini hanya soal segmentasi saja. “Kalau Shasmira itu identik dengan busana dewasa dan ibu-ibu. Maka Hazna lebih memilih segmen anak muda, remaja. Ke depan, semoga keduanya, baik Shasmira maupun Hazna bisa menjadi busana pilihan bagi muslim dan muslimah di tanah air maupun mancanegara,” pungkasnya. Cucun Hendriana/Foto: Okie AZ, Dok. Shasmira


Prospek

Bisnis di Rumah Untung Melimpah

“Lakukan sekarang jangan tunda”, inilah prinsip buka usaha. Agar tak berlarut dalam perencanaan, tapi setidaknya sudah setengah matang. Maka usaha tidak harus langsung besar, bahkan banyak yang memulai dengan ‘modal dengkul’. Tempat usaha tidak jadi masalah, karena Anda dapat menggunakan fasilitas yang ada di rumah. Tidak perlu karyawan, manfaatkan saja tenaga yang ada di rumah. Khusus bagi para ibu rumahtangga, bisa sambil mengurusi keluarga. Jika Anda masih takut? Silakan ikuti sepak terjang para pengusaha yang melakukan bisnisnya di rumah, seperti Industri Mainan, Busana Pengantin, Telur Asin, Rajut, Sepatu Boots dan Batik. Teks: Er, Doddy /Foto: Er, Okie AZ, Ist

55

/ MEI 2012/ TAHUN IV


PROSPEK

Griya Laras Asri

Busana Pengantin Langganan Pejabat B

er wirausaha tidak harus keluar rumah. Usaha yang dikelola di rumah ternyata cukup menjanjikan, seper ti penyewaan busana dan rias pengantin “Griya Laras Asri”. Penyewaan busana yang terletak di Jl. Matraman Raya, Jakarta Timur ini merupakan usaha turun temurun yang telah berjalan selama 40 tahun. Griya Laras Asri menyediakan paket pengantin Jawa lengkap. Paket itu terdiri dari siraman, midodareni, akad nikah, dan resepsi. Griya Laras Asri juga menyiapkan dekor siraman, umbul, sajen-sajen tumpeng siraman. Sedangkan tumpeng siraman itu sendiri terdiri dari tumpeng robyong, tumpeng

/ MARET 2012/ TAHUN IV

56

glupan, jajan pasar, ayam hidup, bunga-bunga dan kain cakarnya.

Paket

Selain sarana yang sudah disiap­kan, untuk prosesi acara siraman, yang memimpin prosesi juga dari griya laras asri. Sedangkan sarana yang disiapkan adalah; jemputan siraman pengantin wanita, 1 stel beskap sandung untuk orang tua penganten wanita ditambah 1 pasang kain cakar tulis untuk orang tua pengantin wanita. Selain itu untuk paket siraman ini Griya Laras Asri juga akan merias sanggul make up pengantin wanita


beserta orang tua. Juga menyediakan gentong beserta gayungnya, ditambah bunga kip siraman juga bungo melati. Ditambah juga bunga siraman melati mawar kenanga juga kendil. Kemudian untuk melengkapi prosesi siraman juga akan disediakan sarana untuk berjualan cendol, kemudian payung, tompo dan slendang kain cakar, juga uang kreweng. Kemudian untuk pelengkap prosesi pernikahan yang sudah satu paket tadi, pada malam harinya dilanjutkan dengan acara midodareni  (nyantri istilah jawanya). Biasanya pada malam itu, calon pengantin laki-laki datang ke tempat mempelai wanita. Dengan membawa peningset, sambil melihat sudah siap belum pihak mempelai wanita untuk melanjutkan prosesi pernikahannya, yang akan dilakukan ke esuk harinya (Ahad Nikah). Keesokan harinya acara Ahad Nikah, untuk semua keperluannya disediakan oleh griya laras asri. Misalnya sepasang kain pengantin dan perlengkapan pengantin pria dan wanita. Lalu sepasang bunga dan perhiasan, 2 stel pakaian orang tua pengantin pria dan wanita, 2 pasang kain truntum tulis. Juga waktu acara upacara adat panggih, pihak dari Griya Laras Asri lah yang akan memimpinnya. Pada waktu itu juga ada sarana umbi rampenya yaitu nasi kuning, kacar-kucur, rujak degan, dan pisang-pisang semuanya sudah disiapkan oleh griya laras asih. Baru setelah acara semua selesai, diteruskan makan-makan atau resepsi. Dalam hitungan 1 paket, biaya dari Griya Laras Asri sekitar Rp 25 juta rupiah. Tapi ada juga yang memakai

Jumino, pengelola Griya Laras Asri

Kain dari beberapa adat pernikahan

Konsultasi sebelum menyewa pakaian

57

/ MEI 2012/ TAHUN IV


PROSPEK

Mempersiapkan busana pengantin paket sederhana, biasanya hanya Rp 15 juta. Harga paket tadi, untuk waktu biasanya 2 hari. Kalau ingin memakai waktu lebih lama, mungkin ada penambahan prosesi acara lagi, biasanya griya laras asri akan menambah anggarannya. “Biaya antara yang Rp 15 juta dan Rp 25 juta, tinggal memilih prosesi apa yang diinginkan dari pihak yang akan mengadakan pernikahan. Dan juga tinggal mengurangi apa saja, semisal sajen atau ubo rampe yang tidak akan dipakai,”ujar Jumino, pengelola Griya Laras Asri. Tercatat pelanggan yang pernah memakai jasa Griya Laras Asri adalah keluarga pengusaha Setyawan Djodi, beberapa Jaksa Agung jaman Orba, beberapa Menteri Kehutanan jaman Orba, Menteri Kehakiman masa Presiden Habibie dan pejabat di instansi pemerintah pusat.

Memilih pakaian pengantin laki - laki

Tips:

 Membuka penyewaan baju pengantin sebaiknya komplet dengan uba rampenya

 Harga sebaiknya dibuat per-paket tergantung Mahkota pengantin wanita

/ MARET 2012/ TAHUN IV

kemampuan konsumen

58


Jika Anda tidak berlangganan atau koleksi Anda kurang lengkap, maka Anda wajib memiliki BUNDEL MAJELS

Silakan hubungi :

iaan d e s r Pe atas! b r e T

Hot Line :

021-93938019

Email: majalahelshinta@gmail.com Telah tersedia Bundel Majalah Elshinta masing-masing berisi 6 edisi: Januari hingga Juni 2011 dan Juli hingga Desember 2011 Harga @ Rp 90.000 plus Ongkos Kirim

59

/ MEI 2012/ TAHUN IV


PROSPEK

Telur Asin Brebes

Produksi 6000 Butir, Dikirim ke Jakarta

Dirja dengan produksi telur asin turun temurun

B

rebes memang surga telur asin. Ratusan, bahkan mungkin ribuan, industri rumah tangga memproduksi telur asin. Termasuk industri telur asin Ibu Dirja. Di rumahnya, ia sanggup memproduksi 6000 butir telur asin setiap hari. Pasarnya antara lain Brebes hingga Jakarta. Harga telor asin dibandrol Rp.2000,- per-butir. Usaha keluarga ini hanya mempunyai 3 orang karyawan. “Modal awal saya sepuluh tahun yang lalu hanya ratusan ribu. Kini hasilnya lumayan bisa untuk menyekolahkan anak,” ungkapnya.

/ MARET 2012/ TAHUN IV

60

Selain daerah pantai Utara, ibu Dirja pernah pula mencoba memasarkan telur asinnya ke Yogjakarta, tapi hasilnya juga belum memuaskan. Salah satu kendalanya adalah selera makan masyarakatnya yang mungkin belum terbiasa makan telur asin. Akibatnya, peminatnya kurang. “Mungkin karena selera makan orang Yogja terbiasa dengan makanan yang manis-manis seperti gudeg,” ungkapnya. Di Brebes sendiri, mengkonsumsi telur asin sudah menjadi kebutuhan pokok. Karena itu tidak heran kadang Ibu Dirja sering mendapat


Proses produksi telur asin pesanan pembuatan telur asin ratusan butir. “Itu biasanya pesanan untuk hajatan juga tahlilan. Kalau untuk hajatan biasanya jumlah pesanan bisa mencapai ratusan telur asin. Di daerah Brebes memang sering ada orang hajatan yang pesan telur asin pada saya,” ujar wanita yang sudah berputra tiga itu. Untuk mendapatkan bahan telur asin, ibu Dirja sudah memiliki pengepul telur bebek di seputaran Brebes. Bila pesanan banyak dan membutuhkan bahan telur bebek dalam jumlah besar, ia akan menghubungi pengepul dari daerah luar Brebes, semisal Tegal, Pemalang sampai Pekalongan. Banyak persaingan dalam berbisnis peluang usaha produksi telur asin di Brebes. Terutama soal kualitas rasa. Soal rasa ini ditentukan oleh lamanya waktu pengasinan. Bila permintaan pasar ramai, kebanyakan para pembuat telur asin di Brebes memilih waktu 5 hari pengasinan telur. Memang kalau bicara masalah kualitas rasa, telur

asin yang dibuat dalam waktu 5 hari rasa gurihnya kalah jauh dengan telur asin yang dibuat dalam waktu 15 hari pengasinan. “Telur asin yang dibuat dalam waktu 15 hari, rasa gurihnya lebih nikmat dan rasa asinnya sangat terasa, “ungkap wanita yang sudah menekuni usaha pembuatan telur asin selama10 tahun. Untuk menemukan perbedaan telur asin yang berkualitas bisa dilakukan dengan cara melihat dari dalam telur asin tadi dengan membelahnya menjadi dua bagian. Telur asin yang diproses selama 5 hari biasanya warna kuning telurnya masih sama. Sedangkan telur yang diproses 12 atau 15 hari pada kuning telurnya garis merah di bagian pinggir, yang berarti telur sudah benarbenar matang. Selain itu, bagian kuning telur juga mengeluarkan minyak. Soal ketahanan, telur asin yang diproses selama 12-15 hari bisa bertahan selama 2 minggu. Bila pesanan sedang sepi, ibu Dirja biasanya menyimpan telur asinnya di tempat pengukusan sampai 1 bulan. Kuantitas pesanan telur asin selain ditentukan oleh musim hajatan, biasanya ditentukan pula oleh musim penghujan. Di musim ini, pesanan biasanya berkurang. Tips:  Memasarkan telor asin perlu melihat selera masyarakat setempat terhadap kuliner  Kualitas rasa diutamakan supaya lebih gurih dan nikmat

61

/ MEI 2012/ TAHUN IV


PROSPEK

Etty Setiawan Bachir

Busana Rumahan Go Internasional

T

entu orang tidak akan menyangka, gerai produk busana Etty S Bachir baik kebaya, batik, hantaran perkawinan, kaftan dan pakaian Muslim (mukena,baju koko) yang bernuansa klasik mulai mendunia itu sebenarnya dikelola ala industri rumahan. Inilah bukti, Kegigihan Etty Setiawan Bachir dalam mengendalikan bisnis sepenuhnya dari rumah pantas memperoleh penghargaan. “Saya menjalankan bisnis butik ini secara mengalir saja. Namun seiring bergulirnya waktu, sudah sekitar 27 tahun lebih saya menekuni bidang ini, memiliki beberapa gerai di kawasan mall elit metropolitan seper ti Plaza Senayan Sogo, dan Pasaraya Al Madinah Blok M. Tentu hal ini sangat saya syukuri,� kata Etty ketika ditemui di rumahnya, Pondok Indah, Jakarta Selatan.

/ MARET 2012/ TAHUN IV

62

Ibu Negara Ani Yudhoyono mengamati baju kebaya


Beberapa produk busana muslim

Bersama keluarga Kini, dengan jumlah sekitar 50 karyawan, aktivitas produksi itu dilakukan di daerah Cirendeu, sekitar 20 menit dari showroom di rumahnya, Alam Segar, Pondok Indah. Proses kreasi bernuansa klasik itu, akhirnya harus dilakoni di dua tempat, ide besar di rumahnya dan diimplementasikan di Cirendeu. “Harga yang saya patok berkisar ratusan ribu sampai jutaan rupiah,�jelasnya. Etty mulai ancang-ancang go internasional setelah menancapkan kuku bisnisnya di tanah air. Di dalam negeri pelanggannya para ar tis dan pejabat Negara. Bahkan ketika salah satu petinggi negara menikahkan puteranya , semua busana digarap oleh Etty. Dia merencanakan menambah beberapa gerai lagi. Bidikan pasar pun

Etty Setiawan Bachir

63

/ MEI 2012/ TAHUN IV


PROSPEK

diperluas, ke beberapa negara tetangga seper ti Malaysia dan Singapura. Untuk memudahkan informasi , Etty membuat website http://etty-bachir. weebly.com. Di kedua negara rumpun Melayu itu sudah ada beberapa pelanggan setia puluhan tahun memakai produknya. Nama Etty S Bachir telah dikenal di negeri jiran karena ia sudah bersinergis dengan mitra bisnis untuk membuka gerai disana yang responnya luar biasa. Kriteria Unik Etty bisa dikatakan sebagai pebisnis dengan kriteria unik. Mengapa? Ada beberapa fakta yang bisa jadi sulit ditemui dengan pebisnis lain. Selain kesetiaan pelanggan terhadap fanatisme produknya, Etty hampir tidak pernah melakukan kegiatan pameran. Maklumlah ia bersikukuh kalau mengikuti pameran seperti anjuran teman-temannya bahkan par tner bisnisnya, maka Etty akan sulit untuk membagi waktu di rumah dan kegiatan lainnya yang terkait dengan pendidikan anak-anaknya. Sedari awal, ia percaya asalkan mengutamakan pelayanan pelanggan dan kualitas produk senantiasa terjaga, maka rezeki dari Allah Swt itu akan senantiasa mengalir. “Jadi, saya melayani satu pelanggan dengan seribu pelanggan, pelanggan lama atau yang baru dan lainnya, itu sama saja. Menjaga hubungan baik dan mengerti apa yang menjadi keinginan pelanggan maupun menjiwai sepenuhnya perannya sebagai pebisnis,” katanya.

/ MARET 2012/ TAHUN IV

64

Fakta unik lainnya, proses membangun citra produk dengan nuansa klasik terus ia pendar. Padahal praktis Etty bukan perancang mode, pendidikan hukum yang dilakoninya sangat kontras dengan dunia bisnis yang ia tekuni. “Rancangan bernuansa klasik namun up to date telah terbukti karena 10-15 tahun lalu bahkan bisa jadi lebih dari itu produknya dibeli, hingga kini masih pantas dipakai jika tidak banyak perubahan tubuh pada pembeli,” katanya.

Tips:  Usaha di rumah harus sabar dan telaten  Menjaga hubungan baik dengan keinginan pelanggan


Melati Toys

Mainan Edukasi Omset Rp 100 juta

K

Yuli S

pemilik etiawaty

Melati

Toys

etika mundur dari tempat bekerja tahun 2004, Yuli Setiawaty, belum tahu harus berbuat apa. Karena kelahiran anak pertamanya, ia harus konsentrasi mengasuhnya di rumah. Saat buah hatinya berusia 6 bulan, inspirasi itu datang dan menjadi langkah awal dalam membangun bisnisnya. “Saya pergi ke pameran di JHCC, anak saya tertarik dengan sebuah mainan dan terpaksa harus membelikannya,� ujar wanita kelahiran Jakar ta, 25 Juli 1979. Mainan tersebut impor produksi China, yang harganya cukup mahal waktu itu, diatas Rp 100 ribu. Apalagi yang produksi Jerman bisa lebih Rp 200 ribu.

65

/ MEI 2012/ TAHUN IV


PROSPEK

Produksi pembuatan mainan edukasi Lantas terbersit di benaknya, “Kalau anak suka, biasanya anak-anak yang lain juga suka, kenapa tidak saya jual saja?� pikirnya. Berkat memiliki banyak teman yang berprofesi sebagai guru, Yuli akhirnya memborong mainan tersebut dan menjual ke sekolah-sekolah melalui teman-temannya. Modal Rp 700 ribu, diputar untuk membeli produk impor tersebut. Karena harganya mahal tentu sekolah tertentu dan sekolah kebutuhan khusus saja yang bisa meresponnya. Tapi Yuli semakin penasaran, bagaimana supaya sekolah-sekolah umum juga bisa membelinya. Akhirnya isteri dari Irfan Basuki ini berusaha untuk memproduksi mainan edukasi sendiri agar harganya terjangkau. Tahun 2005 dimulailah bisnis ini, awalnya mencontoh produk yang sudah ada namun jenisnya masih terbatas misal pasel mainan. Dari keuntungannya, sempat membeli mesin potong dan kompresor untuk mengecat. Tempat usahanya hanya menggunakan lahan kosong di sisi rumahnya kawasan jalan Asirot, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. “Sekarang kami sudah memproduksi sekitar 50 mainan, dengan mesin yang sudah lengkap,� ujarnya. Yuli mengaku tidak ada basic tentang ilmu pendidikan, karena ilmu yang ia geluti saat kuliah di bidang ekonomi. Untuk menciptakan disain mainan ia berkonsultasi pada psikolog pendidikan, anak di bawah usia 3 tahun mainan lebih untuk melatih otak motorik halus dan permaianan warna yang cerah. Sedang usia hingga 6 tahun, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), kebanyakan untuk

/ MARET 2012/ TAHUN IV

66

melatih kesabaran seperti menjahit. Tapi banyak juga costumer yang membawa disain sendiri untuk diproduksi di sini. Bahan baku terbuat dari kayu serbuk, jenisnya ada MDF (Medium Density Fibreboard), LDF dan HDF sesuai jenis permainan yang akan diproduksi. Harus berhemat, ar tinya untuk perlembarnya dimanfaatkan hingga potongan sekecil-kecilnya. Misal produk pohon alphabet yang cukup besar, potongan kecil-kecilnya untuk membuat pasel. Dibantu sekitar 5 orang kar yawan, Melati Toys, memproduksi perbulan kira-kira untuk jenis Pohon Alphabet 200 buah, Jam 500 buah, dan lain-lain. Kalau mendapat pesanan dalam jumlah besar, Yuli harus mencari bantuan karyawan tambahan yang sifatnya temporer. Atau jika mendapat order besar menyangkut permodalan, Ia bekerjasama dengan marketing perusahaan lain. Pelanggan mainan edukasi ini biasanya dari toko-toko yang ada di Pasar Pagi Asemka, Pasar


mainan Jatinegara, sekolah-sekolah, juga proyek Diknas daerah. “Pasar Asemka rutin ambil 100 mainan dari kita, kebanyakan yang bentuknya besar seperti Wire Game, karena kalau impor mahal di pengirimannya,” ucap ibu dari Irlyana Prameswari R. dan Anearly Mutamayiza. Penjualannya dalam bentuk grosir perlusin misal produk jam Rp 35 ribu satu buah, jahit Rp 35 ribu, wire game Rp 35 ribu, pohon alphabet Rp 75 ribu, pohon Rukun Islam Rp 45 ribu, pasel Rp 25 ribu. “Rata-rata sekitar Rp 25 ribu sampai Rp 75 ribu persatuannya, ini bukan harga toko tapi produsen,” tambahnya. Industri mainan anak-anak ini mempunyai musim, yang ramai biasanya menjelang tahun

ajaran baru. Bulan Juni pesanan banyak datang dari toko mainan dan terbesar dari Diknas, “Omset bisa sekitar Rp 100 juta, kalau ada modal mungkin bisa lebih besar lagi,” tutur Yuli yang mempunyai pelanggan terbanyak di kawasan Jawa Barat. Di saat seperti ini, Yuli mengaku harus bekerjasama dengan pihak lain dalam hal permodalan. Meski ada juga costumer yang mau memberikan uangnya sebelum produksi. Tapi ketika pasaran sepi, Melati Toys lebih banyak memproduksi barang-barang souvenir. Bisnis di rumah bagi Yuli memiliki banyak keuntungan, bekerja tidak terikat waktu, dapat mengontrol keluarga dan anak-anak, bisa membantu ekonomi keluarga. “Pokoknya kita bawa senang saja, mengerjakan sesuatu dengan ikhlas. Karena usaha saya ini melalui online otomatis saya tidak pernah bertatap muka dengan costumer. Pokoknya uang sampai, barang sampai,” jelas ibu rumah tangga berpakaian jilbab ini. 

Tips Usaha Mainan Edukasi Kerja keras, berdoa, jangan mudah putus asa, tetap semangat, fokus pada satu bidang usaha dan membangun kepercayaan pada klien.

Produk - produk yang dijual secara grosir

67

/ MEI 2012/ TAHUN IV


PROSPEK

Mahirajut

Produksi Rajut Pesanan 500 Baju Nita Tjindarbumi, SH pengelola Mahirajut

/ MARET 2012/ TAHUN IV

68


Sepatu rajutan

Tempat permen rajutan

Baju rajutan

M

enjalankan usaha rajut, awalnya Nita Tjindarbumi, SH, membuka toko selama 4 tahun bersama rekannya di Surabaya. Sebagai advokat juga penulis yang banyak kesibukan serta mondar-mandir ke Jakarta, maka ia mengaku susah mengontrolnya sehingga setahun ini produknya Mahirajut dipasarkan via online di rumah, Griya Kebraon Barat 17 Blok CJ no 3, Surabaya. “Saya hobi merajut dan menyimpan kar ya rajutan berbagai jenis seperti model bunga-bunga, tas, aksesoris, sampai perlengkapan rumah tangga. Lima tahun lalu bisnis ini masih belum begitu banyak,� ujar wanita kelahiran Tanjungkarang, 12 Januari 1964. Awalnya ia hanya memakai hasil rajutan sesekali, teman-temannya mengatakan bagus. Maka ia mulai serius berbisnis dengan banyak menerima pesanan. Otomatis sebagai ‘penggila’ benang, ia mengeluarkan seluruh koleksinya untuk dibuat karya rajutan. Produknya berkembang sesuai permintaan pelanggan diantaranya: bunga, aksesoris anakanak seper ti jepit, bando, tas-tas kecil, gelang, kalung, bros. Perlengkapan rumah, taplak, cover tisu, baju toples, kotak seserahan, kotak untuk toples kue. Tas dewasa, sarung bantal kursi,

Salah satu pameran produk UKM

69

/ MEI 2012/ TAHUN IV


PROSPEK

rompi, syal, topi, pasmina, sepatu kanvas rajutan. Harga produk ini tergantung dari besar-kecilnya, bahan benangnya dan tentu faktor kesulitannya. Masing-masing harganya dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Selain promosi di website ser ta facebook, usahanya Mahirajut juga rajin mengikuti pameran industri kecil (UKM) di Jakarta maupun Surabaya. Disamping itu Nita bertekad membagikan keahliannya Proses pengerjaan rajut tersebut pada orang lain dengan membuka kursus merajut. Yang kabarnya dengan seorang asisten yang bisa mengerjakan memiliki banyak murid dari usia dewasa hingga anak- beberapa jenis barang. Ada beberapa tenaga lepas anak. “Keuntungan jualan dari rumah, saya tidak yang sudah dilatih untuk mengerjakan order dalam perlu bayar kontrak toko yang semakin melambung jumlah banyak khusus mengerjakan pinggiran baju harganya. Tak perlu bayar karyawan tetap tiap bulan, dan jenis-jenis rajutan tertentu. “Saya pernah terima saya hanya pakai SPG jika pameran saja. Berbisnis order merajut 500 potong baju,” ucap Nita. Sementara dari rumah saya tetap bisa mengerjakan pekerjaan produksinya juga sudah menyebar di seluruh tanah rumah dan pekerjaan lainnya. Juga menghemat air seperti pesanan Ujung Pandang, Gorontalo, Jogja, waktu dan enerji,” tutur isteri Anton SB Utomo Medan, Kalimantan, Bandung dan paling banyak ke dengan buah hati Raga Nugra Pratama dan Sasya Jakarta. “Saya menggunakan jasa pengiriman JNE Suksma Anita. dan Tiki,” imbuhnya. Produksi rajutannya tergantung jenis barangnya. Bahan baku yang berupa benang juga tidak sulit Untuk baju bisa berminggu-minggu, kaos kaki sehari didapatkan, ia berburu di Surabaya, Jakarta hingga selesai. Dalam pengerjaannya ia dibantu SDM, Bandung. Menurutnya omset, tidak tentu. Karena bisnis ini masih berbasis hobby, semua hasil dari bisnis merajut dipakai untuk menambah kebutuhan yang berkaitan dengan usaha. “Awal buka toko saya hanya punya 1 etalase. Jumlah benang hanya seratus gulung. Sekarang saya punya beberapa rak, berbagai jenis benang dan jumlah benang mencapai ribuan gulung,” ujarnya. 

Tips Usaha Rajut Harus sabar, harus selalu kreatif menciptakan rajutan yang menarik. Tetap berinteraksi dengan banyak orang di jejaring social.

Bersama peserta kursus

/ MARET 2012/ TAHUN IV

70


71

/ MARET 2012/ TAHUN IV


MEDIASI

Belanja Via Online

Menguntungkan atau Rentan Penipuan? Belanja via Online memang sedang marak. Menguntungkan karena tak terbatas jarak, pilihan tinggal melihat di layar monitor, uang ditransfer barang datang. Tapi bagi sebagian orang belanja on line merupakan sesuatu yang asing, membingungkan bahkan mengkhawatirkan karena rentan penipuan.

Hati-Hati Kejahatan Dalam dunia usaha baik dunia nyata atau dunia cyber, harus waspada penipuan. Cara Aman Belanja Online kuncinya adalah kesabaran, jangan tergesa-gesa dalam memutuskan transaksi membeli barang. Misal beli barang yang dijual via facebook ,saya mengeceknya berulang-ulang data-data dan informasi yang ada di sana. Dan hal yang menurut saya penting adalah mencari orang yang pernah bertransaksi dengan penjual via facebook tersebut. Kita bisa tanyakan detailnya tentang penjual online itu. Setelah yakin tidak ada masalah, barulah kita lakukan transaksi. Dwi Sari Agustin, Karyawan Swasta, Jakarta / MEI 2012/ TAHUN IV

72


Lebih Aman Konvensional Saya lebih merasa nyaman belanja secara konvensional. Bisa melihat kualitas barangnya secara langsung dan sesuai selera. Belanja di toko atau di Mal harga juga terjangkau. Masing-masing produsen bersaing harga sehingga mereka memasang harga yang cukup murah. Kita bebas memilih. Belanja juga sebagai sarana rekreasi, sambil jalan-jalan pas liburan. Dan yang terpenting adalah keamanan dalam belanja. Karena kita tahu toko dan barangnya jadi kemungkinan kecil akan tertipu. Dewi, Karyawan Swasta, Batam

Perlu Dilakukan Pengecekan Beberapa hal yang harus diperhatikan dan diwaspadai adalah ketelitian,yaitu benar atau tidaknya penjual itu agar uang kita tidak tertipu. Bagi pihak penjual, pastikan yang mau beli sudah transfer lebih dulu.Sebab tidak sedikit yang hanya main-main. Bagi pembeli pastinya untuk awal-awal bisa dilakukan pengecekan lewat kenalan. Misalnya Anda tinggal di luar Jawa. Sementara lokasi belanja online di Jakarta. Maka sebagai langkah hati-hati bisa minta tolong teman Anda di Jakarta untuk mengecek keberadaan alamat tersebut. Amin Pujanto, Wirausaha, Jakarta

Belum Berani Belanja online, yang berbeda dari belanja tradisional, memiliki fitur unik ketidakpastian, anonimitas, dan kurangnya kontrol dan oportunisme potensial .Sebagai contoh, konsumen on-line diharuskan mengisi detail pribadi (seperti alamat surat, nomor telepon), keuangan informasi (seperti nomor kartu kredit), dan menderita dari resiko produk atau jasa tidak cocok dengan keterangan di website, dan resiko kerusakan selama proses pengiriman, dan lain-lain. Mengingat hal –hal tersebut, saya masih belum berani untuk melakukan belanja online.Lagipula selama ini barang yang saya perlukan masih banyak di sekitar rumah saya. Petrix, Pelawak, Tangerang Selatan

73

/ MEI 2012/ TAHUN IV


KONSULTASI

Franchise Berprospek Ir. Royandi Junus, MBA Royandi Junus adalah seorang arsitek yang meraih S2 di bidang finance. Berkat pengalaman puluhan tahun di bidang bisnis development, membuatnya paham segala hal seputar franchise. Ia bergabung dengan pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM). Tekadnya adalah membantu para Franchisor asing maupun lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

Pak Roy yang baik, Saya Pak Bowo tinggal di kota Semarang. Begini, saya merencanakan untuk mengajukan pensiun dini di perusahaan saya sekarang. Awal tahun ini perusahaan saya melakukan restrukturisasi dan saya salah satu yang kena dampaknya. Dengan pesangon yang saya miliki nanti, saya ingin berwirausaha. Tapi saya masih bingung untuk menentukan bidang usaha yang akan saya geluti. Saya berpikir untuk membeli franchise saja. Pertanyaan saya, bagaimana cara memperkirakan sebuah franchise akan mempunyai prospek yang bagus? Terimakasih atas solusinya Hormat saya Bowo, Semarang

Pak Bowo yang baik, Cara terbaik memperkirakan sebuah bisnis berlandaskan sistem franchise yang akan mempunyai prospek bagus adalah sebagai berikut: Ada beberapa hal yg harus diteliti oleh calon Franchisee, yaitu: a. Sebaiknya bisnis tsb telah mempunyai brand yang terkenal, atau paling tidak memiliki program branding yang jelas b. Franchisor mempunyai struktur organisasi untuk melaksanakan training, marketing dan branding c. memiliki program marketing yg jelas d. Memiliki team support dan monitoring e. Menjadikan posisi Franchisee mandiri (dalam hal operasi dan keuangan) f. Telah memiliki STPW (Surat Tanda Pendaftaran Waralaba) g. Bila telah memiliki Franchisee, coba tanyakan kepuasan/ keluhan mereka h. Franchisor dapat membantu anda dalam mengevaluasi kelayakan lokasi bagi bisnis tsb  Yang patut kita renungkan adalah, tidak ada sesuatu yang sempurna, untuk itu anda perlu menggabungkan potensi anda versus kekurangan mereka menjadi suatu sinergi. Tentunya potensi yang anda miliki adalah potensi yang benar-benar mampu anda kerjakan, bukan yang anda pikir mampu anda kerjakan. Selamat mencoba.

/ MEI 2012/ TAHUN IV

74


Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis Franchise. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai seputar bisnis Franchise yang akan atau sedang dijalankan, silakan kirimkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: majalahelshinta@gmail.com.

Franchise Jasa Atau Produk? Kepada Pak Royandi Junus Saya kar yawan perusahaan swasta di Bandung. Terus terang saya sudah mulai jenuh dengan kondisi perusahaan saya yang mulai goyah. Beberapa tahun terakhir ini mulai tidak ada kenaikan gaji dan efisiensi di berbagai bidang. Isunya tak lama lagi perusahaan saya ini akan gulung tikar. Maka saya harus siap-siap untuk memulai usaha baru. Saya tertarik dengan bisnis waralaba atau franchise yang sekarang ini marak.Teman saya telah ada yang berhasil dengan usaha waralaba kulinernya. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana sebaiknya memilih franchise bidang jasa atau produk? Terimakasih Asep Septiana Bandung

Bapak Asep Septiana, dalam memilih bisnis, pilihlah yang sesuai dengan minat anda, terserah jenisnya apa, tapi bukan bisnis yang sekedar menawarkan keuntungan yang besar. Bagaimanapun juga, andalah yang akan menjalankan bisnis tsb, bukan Franchisor. Franchisor hanya akan membantu anda dengan sistem, training, marketing dan suppor t berdasarkan pengalaman sukses mereka. Berhasil tidaknya bisnis tersebut terletak ditangan anda. Anda adalah pimpinan di bisnis itu, bila anda tidak melakukannya dengan sepenuh hati, maka anda akan gagal. Oleh sebab itu, sekali lagi, pilihlah yang sesuai dengan minat anda, karena dengan

menjalankan bisnis yang sesuai minat, kita akan melihat rintangan sebagai tantangan, bukan sebagai masalah. Bila anda hanya ingin sekedar berinvestasi, carilah instrumen yang memang didesain untuk itu, misalnya deposito, forex, saham dll. Tapi bila anda ingin berbisnis, dari pada mulai menjalankan usaha sendiri dimana masih banyak hal yang tidak diketahui (belum mastery), akan lebih mudah dengan mengambil sistem franchise, karena kita akan didampingi oleh orang-orang yang sudah mastery di bisnis tsb. Silakan teliti sebelum membeli!

Email: franchiseconsultant@ifbm.co.id www.konsultanwaralaba.com

75

/ MEI 2012/ TAHUN IV


KOMUNITAS

Dewi Motik bersama para pengusaha wanita

DE MONO

23 Tahun Gabung Ribuan Wirausahawan A walnya Dewi Motik membangun Lembaga Pendidikan Keterampilan Kewiraswastaan (LPKK) DE MONO di kawasan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Karena dorongan dari hati nuraninya untuk menjadi seorang motivator bagi masyarakat yang hingga sekarang sangat membutuhkan sarana pendidikan keterampilan. Intinya, dari ketidak mampuan mereka menjadi mampu berbuat sesuatu yang lebih baik dalam menjalani kehidupan mereka. Â Dalam membangun lembaga pendidikan ini, Dewi Motik tidak jalan sendiri melainkan kerjasama dengan salah satu temannya yaitu Ibu Arlin Wirawan. SH. Dimulai dengan cara merekrut siapa saja, tujuannya belajar tentang bagaimana membuat sebuah usaha semisal PT, CV, dan masih banyak lagi bentuk lembaga usaha lainnya. Untuk memudahkan

Sebuah seminar wirausaha / MEI 2012/ TAHUN IV

76


Berkat tekadnya memotivasi masyarakat berwirausaha, DE MONO yang didirikan Dewi Motik Pramono 23 tahun silam sudah mencetak ribuan wirausahawan. Alumnus institusi ini pun menjalin komunitas dalam berbisnis.

dalam hal memberikan materi tadi, Lembaga DE MONO yang dikelola oleh Dewi Motik bekerja sama dengan instansiinstansi terkait semisal kantor ‘Akte Notaris’.

Seminar KOWANI FAIR 2011

Usaha yang dilakukan oleh Dewi Motik ternyata mendapat respons yang cukup bagus dari kalangan masyarakat khususnya di seputaran Jabodetabek. “Alhamdulillah ternyata usaha yang saya lakukan ini tidak sia-sia, karena banyak sekali peminatnya. Karena sambutan dari masyarakat tadi maka LPKK DE MONO ini juga mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Hingga saat peresmiannya saja dilakukan oleh Menteri Perdagangan Dr.Ar fi Seregar waktu itu,”ujar Dewi Motik, ketika ditemui di kantor Kowani, Jl.Imam Bonjol, Jakpus. Dalam perkembangannya, lembaga pendidikan yang berbasis wirausaha ini sudah berjalan lebih kurang 23 tahun, pada tanggal 10 bulan Maret ini. Pengalaman yang panjang dari seorang Dewi Motik itulah yang membuat lembaga LPKK De Mono ini bisa maju pesat. Karena sebelum mendirikan lembaga ini, ia sempat keliling dunia mulai dari Afrika, Asia, Eropa untuk melakukan studi banding dan eksplementasi di lapangan tentang usaha dunia kecil menengah.

Dalam menjalankan tugasnya, Dewi Motik mendapatkan kepuasaan tersendiri saat dirinya menjadi seorang motivator, untuk menanamkan ilmu kepada masyarakat tentang pentingnya ber wirausaha. Dalam memberikan motivasi ia selalu mengajarkan tata cara menjadi seorang wirausahawan, diantaranya; bagaimana cara memutarkan modal, sampai harus jual rumah, tapi akhirnya bisa beli rumah. Dari menjual mobil untuk modal usaha, hingga akhirnya bisa membeli mobil yang lebih bagus dari usahanya. Intinya mengajarkan bagaimana cara memutar uang untuk usaha, supaya berkah dan berujung kesuksesan. Dewi Motik memberikan contoh yang sangat sederhana dalam hal usaha, yaitu semisal dengan apa yang sudah dilakukan oleh produksi alat kecantikan ‘Mar tha Tilaar’. Yang awalnya hanya bermodal sebuah kotak kecil yang di dalamnya berisi sarana kecantikan seper ti, bedak, gincu, dan sebagainya. Pada akhirnya menjadi sebuah salon cukup besar dan terkenal, dan akhirnya bisa

77

/ MEI 2012/ TAHUN IV


KOMUNITAS

Bersama anggota DE MONO membangun pabrik sarana atau alat kecantikan. “Intinya adalah dengan cara memberikan motivasi, jatuh bangun dalam mengembangkan usaha itu hal yang wajar. Yang penting orang tadi tetap harus memiliki motivasi untuk bangun dan bangun. Insya Alloh tanpa ada rasa putus asa, maka usahanya akan bisa maju dan berkembang,”ulas Dewi Motik dengan raut wajah penuh keyakinan. Tentang siswa yang selama ini telah menimba ilmu di lembaga yang dikelolanya, sudah berjumlah ribuan siswa. Karena setiap tahunnya, LPKK DE MONO mampu menampung jumlah siswa lebih dari 250 orang. Sejumlah itu dikalikan 23 tahun bisa ditebak telah menghasilkan berapa ribuan alumni? Materi yang diajarkan di LPKK DEMONO adalah; mengenal diri sendiri, dengan mengenal diri sendiri maka yang bersangkutan akan tahu kekurangan dan kelebihan dirinya. Lalu membuat kar tu nama, menulis apa yang ia inginkan di atas kartu nama, apakah ingin menjadi seorang usahawan, bengkel, catering, salon, atau lainnya. Prinsip yang diajarkan oleh LPKK DE MONO lebih ke praktek dari pada materi, untuk mewujudkan hal itu Dewi Motik tidak segan-segan membawa muridnya ke kampus-kampus terkenal misalnya Trisakti, UI, dimana saja saat Dewi Motik diundang untuk memberikan mata kuliah umum. Bahkan siswanya kadang harus langsung praktek di lapangan, bila ada siswa yang ingin berusaha menjadi pedagang kain, Dewi Motik langsung membawanya ke Pasar Tanah Abang, Pasar Minggu, dan sebagainya.

4 bulan. Untuk kelulusannya dengan memakai sistem ujian, dan akan mendapatkan ijasah resmi (sertifikat))dari beberapa departeman, misalnya dari Kementerian Kesehatan untuk yang lulus di Hygiene sanitasi makanan. Kemudian ijasah (ser tifikat) dari KEMENAKER TRANS, bagi yang lulus di bidang kesehatan dan keselamatan kerja. Kemudian ijasah (sertifikat) dari LSK Tata Boga Bogor, bagi yang lulus di bidang tata boga, dan sifatnya nasional maupun internasional. Bergabung di LPKK DEMONO biaya pendaftarannya cukup murah yaitu Rp 50 ribu, dengan uang administrasi sekitar Rp 1. 900.000. Biaya adminitrasi ini biasanya untuk perlengkapan sendiri bagi siswa. Misalnya untuk biaya membeli bahan-bahan yang dibutuhkan di tempat kursus. Ditegaskan lagi oleh Dewi Motik, intinya LPKK DEMONO ini mempunyai tujuan untuk mencetak para wirausahawan sukses dan ujungnya pasti.”Bagaimana mencari uang, dengan bekal ketrampilan hingga bisa menjadi orang mapan, itu saja”pungkasnya. S e k a r a n g p e l a t i h a n L P K K D E M O N O m e n i t i k b e r a t k a n p a d a w i r a u s a h a membuat ‘catering’. Materi yang diajarkan misalnya tentang masakan Eropa, Jepang dan tradisional Indonesia. Dan ternyata banyak lulusan dari LPKK DE MONO yang khusus mengambil program membuat usaha catering, rata-rata sukses. Salah satunya Dewi Motik memberikan contoh muridnya yang bernama Ibu Susum pemilik ‘asyik cetering’. Usaha cateringnya bisa mendapatkan pesanan mencapai 15 ribu rantang perhari. Rata-rata banyaknya pesanan cateringnya, berasal dari pabrik-pabrik dan kantor-kantor. Teks:Dody /Foto: Dody

Catering 15 Ribu/Hari

Jadwal waktu yang ditempuh untuk melaksanakan pendidikan di LPKK DEMONO adalah 3 sampai / MEI 2012/ TAHUN IV

78

Kantor DE MONO


Dalam rangka menyambut Ultah ke 4 Majalah Elshinta, dapatkan Harga Istimewa untuk mempromosikan Bisnis dan Produk Anda. Dengan tiras yang selalu terkuras di pasaran media, membuktikan bahwa Majels mendapat tempat di hati masyarakat. Topik-topik wirausaha yang dinamis dan inspiratif, membuat para pembaca terpacu untuk memulai berbisnis atau mengembangkan bisnisnya. Sangat tepat bila Anda Memasang Iklan di Majalah Elshinta agar omzet melimpah!

IKLAN 1 HALAMAN Harga 2 x Terbit

Rp 10 Juta IKLAN 1/2 HALAMAN Harga 2 x Terbit

Rp 7 Juta

*Berlaku hingga Mei 2012 Informasi Iklan: Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520 Telp. (62-21) 58359112, 58359108 Fax: (62-21)58359094Email: iklanelshintamagz@yahoo.co.id/ Majalahelshinta@gmail.com Sam Saptono ( 0856-9573-0137/ 0819-0812-2619 ) Tiara ( 08568540555) / FEBRUARI 2012/ TAHUN IV 115


FILE

Lezatnya Tango Fusion!

Jakarta Fashion Week 2013 Kembali Digelar

S

etelah sukses mengorbitkan desainer dan industri mode tanah air dalam sorotan dunia, Jakarta Fashion Week (JFW) kembali mengukuhkan eksistensinya sebagai platform utama untuk mode Indonesia. Perhelatan pekan mode paling berpengaruh dan terbesar di Indonesia ini akan dilaksanakan mulai tanggal 3–9 November 2012. JFW 2013 dipastikan akan menjadi pekan mode penuh gaya yang luar biasa.

D

alam acara musik bertajuk ‘Simfoni Dua Rasa, Kolaborasi Dua Genre’ yang mengetengahkan bintang tamu Judika dan Citra Scholastika, Tango meluncurkan produk terbarunya yaitu Tango Fusion. “Tango Fusion diciptakan sebagai produk premium yang diharapkan dapat menjadi self reward yang memanjakan rasa mewah bagi pengkonsumsinya. Ini merupakan produk per tama di dunia yang memadukan dua rasa krim,” ucap Yuna Eka Kristina, selaku PR Manager OT Group. Mengenai harga, Tango Fusion dibanderol variatif dari mulai Rp 2.000, Rp 5.500 dan Rp 10.000. Choen/ Foto: Dok. Tango

TTC Travel Mart

Pertemukan 152 Seller dengan 600 Buyers

S

ebanyak 152 seller berpartisipasi pada Travel Mar yang berlangsung di Hotel Le Grandeur, Mangga Dua,Jakarta. Acara ini dihadiri sedikitnya 600 buyer. Sekitar 90 travel agent dari berbagai negara di dunia berhasil dijaring. Diantara ke-90 travel tersebut 18 agen berasal dari Singapura, 5 dari Bangkok, 4 dari Malaysia, 4 lagi dari Vietnam, 3 dari China, 2 dari India, dan 2 lagi dari Afrika. Juga ada dari Hongkong dan Amerika. “Even ini tahun demi tahun sangat banyak peminat. Hal itu terbukti dari tetap ber tahannya para peser ta di setiap pameran tertutup yang kami lalukan. Karena

/ MEI 2012/ TAHUN IV

80

di even ini, mereka dapat bertemu langsung dengan target market yang tetap, yaitu para travel agent lokal yang memungkinkan membeli produk wisata mereka,” kata Tedjo Iskandar, Managing Director TTC Tours & Consultant, sebagai penyelenggara kegiatan. Program ini juga digelar di Bali dan Philipina. Dody


81

/ MARET 2012/ TAHUN IV


FILE

Umroh Gratis Berkat Bisnis K-Link Kesembuhan penyakit berkat meminum obat kemasan K-Link, ternyata membawa berkah tersendiri. Amar yang terserang asam urat dan Beni terkena radang tenggorokan, sembuh dan akhirnya mengikuti bisnis multilevel K Link. Ternyata mampu meraup keuntungan dan mendapat bonus beberapa kali Umroh gratis bersama Cordova Travel. ď ŽTeks/ Foto: Dody Handoko

Amar Hasan Â

Akibat Asam Urat Omset 45 Juta N

iat Amar Hasan (42) ingin  umroh, namun tidak mengetahui bagaimana caranya. Setelah Amar mengenal perusahaan K-Link merasa menemukan kesempatan yang bisa merubah kehidupannya. Pada awalnya Amar yang tinggal di daerah Palopo, Makasar, Sulawesi Selatan bekerja sebagai sales, bahkan sebelumnya menjadi kuli bangunan. Awalnya ikut menjadi member di K-Link setelah Amar (42) terkena sakit asam urat, lama berobat ke dokter hasilnya kurang

/ MEI 2012/ TAHUN IV

82


Beni Kurniawan Kusuma

3 Kali Bonus Umroh

Beni Kurniawan Kusuma mengkonsumsi K-link gara-gara menderita alergi radang tenggorokan, setelah dicoba ternyata bisa menyembuhkan. Beni mengenal K-link dari teman kuliahnnya, sekitar tahun 2004. Baginya, perusahaan K-link banyak sekali memberi motivasi untuk membuat dirinya maju.

sempurna sampai meminta bantuan dukun. Hingga kakak iparnya membawakan minuman chlorophyll yang dikemas dalam produk K-Link. Sejak itu penyakit asam uratnya langsung sirna. Berkat kesembuhannya Amar bergabung dengan K-Link pada bulan September 2004. Modal awal yang dikeluarkan adalah Rp 115 ribu dengan produk berisi 1 sachet kopi dan starter kit. Kemudian selama 2 tahun sempat vakum hanya menjadi konsumen. Tapi setelah merasa fokus, selama 6 bulan, Amar mendapatkan banyak relasi dengan mengumpulkan banyak bonus. “Kebersamaan diutamakan dalam K-Ling merupakan team work antar anggota club,” jelas

“Menurut saya perusahaan K-link tidak hanya mengajarkan menjual produk, dan mengambil keuntungan semata. Melainkan lebih mengajarkan para membernya untuk bisa bekerja secara team work,” jelas Beni lagi. Tidak mudah memberikan penyadaran kepada orang lain, yang kebetulan menderita penyakit kronis untuk meminum K-link. Setelah itu mengajaknya masuk ke club K-link. Tapi disitulah letak kebahagiaannya. Meski sulit mencari jaringan, namun selama 6 bulan mulai terlihat hasilnya. Beni yang bermodal awal Rp 100 ribu, kini omsetnya mencapai Rp 35 juta rupiah perbulan. Setelah mampu mencapai level crown, maka pada tahun 2010 Beni mengambil bonus untuk berangkat Umroh. “Saya telah 3 kali mendapat bonus umroh, disamping mendapatkan hasil beberapa fasilitas seperti mobil dan rumah,” ujar Beni yang berkeinginan melaksanakan Umroh sejak SLTA.

Amar ketika ditemui di acara pembekalan umroh dengan Cordova Travel di gedung K-Link, Jakarta. Kini Amar memimpin kurang lebih ada 35 ribuan orang yang tergabung dalam beberapa group di dalam negeri maupun di mancanegara. Jumlah tersebut dijalin dalam kurun waktu 3 tahun 9 bulan. Dengan begitu banyak point yang telah ia kumpulkan dengan hadiah ibadah Umroh. Amar mengaku mampu memperoleh omset menjual K-Link perbulannya Rp 45 juta rupiah. “Dengan omset senilai itu, maka akan mendapatkan bonus untuk bisa berangkat ke luar negeri, itulah yang menjadi tujuan saya,” ungkap Amar yang telah 5 kali menjalani Umroh.

83

/ MEI 2012/ TAHUN IV


SENTRA BISNIS

Sentra Tekstil Cipadu-Ciledug

Brokat Jepang Setengah Juta Semeter P

asar yang sudah ada sejak tahun 2000 ini, pada awalnya hanya pemukiman biasa. Tapi, memang warga setempat sudah memiliki usaha di bidang konfeksi, meski belum ada pusat pertokoan tekstil seperti sekarang. Dan, awal keberadaan Cipadu mulai terangkat setelah terjadi kebakaran hebat di Pasar Tanah Abang dan bencana banjir yang pernah merendam Pasar Tekstil Cipulir, sehingga pedagang tekstil dari Cipulir hijrah ke Cipadu. Hingga sekarang, pasar Cipadu ini telah menjadi sentra bisnis penjualan tekstil yang cukup diperhitungkan keberadaannya. / MEI 2012/ TAHUN IV

84

Di sepanjang jalan KH. Wahid Hasyim, dua kilometer masuk dari depan jalan utama Kreo, Ciledug Raya, berdiri kios-kios yang menjual bahan pakaian, pakaian jadi, gorden, dan perlengkapan tidur seperti seprai, sarung bantal dan guling, dan bed cover. Pamor pasar Cipadu ini semakin mencuat bukan hanya karena kelengkapannya, tetapi juga barang-barang di sana dijual dengan harga murah, pilihan yang banyak, dan dengan kualitas yang baik karena sedikit – banyaknya didatangkan dari luar kota bahkan impor luar negeri. “Di pasar ini, tersedia beragam jenis kain mulai dari katun,


Awalnya kita tidak yakin dengan sentra tekstil yang areanya di tengah pemukiman Cipadu- Ciledug. Ketika melihat transaksinya, ternyata sepadan dengan Pasar Tanah Abang atau Mangga Dua. Tekstil dan garmen berkualitas bahkan impor, diantaranya brokat Jepang seharga setengah juta rupiah permeter. satin, polyster, korduroi, hingga sutra yang banyak diimpor dari Jepang, Korea, India, Italia, hingga Prancis. Justru, untuk mencari bahan lokal memang agak sulit, kecuali jika, pembeli memang datang khusus untuk mencari sarung dan batik,� kata salah satu dari beberapa pedagang kain di pasar bahan Cipadu. Kebanyakan dari kain-kain di pasar ini dijual dengan cara kiloan (dihitung beratnya dengan harga per kilo), walaupun ada beberapa yang juga dijual secara meteran atau grosir. Seperti, kain katun Cina yang dijual seharga Rp15.000 per meter, sutra Thailand Rp30.000 per meter, hingga kain brokat Jepang yang dijual bervariasi mulai dari Rp15.000 per meter hingga Rp500.000 per meter. Melihat patokan harga yang murah dengan kualitas yang baik ini, seorang pembeli bernama Lia pun tergiur untuk mencari bahan di pasar Cipadu. Ia mengatakan bahwa, ini kali pertamanya ke sini. Dan, ia pun cukup kaget. “Harga yang dipatokan di sini lebih murah, daripada di Tanah Abang, bahan yang baru saya beli ini saja. Ternyata, harganya lebih murah bedanya

>> Toko

>> Seorang

Iramatex

85

pembeli sedang memilih bahan / MEI 2012/ TAHUN IV


SENTRA BISNIS

hampir, Rp25.000-an, ”ujarnya, setelah berhasil menemukan bahan yang dicarinya. Untuk itu, jika tertarik mendatangi pasar bahan Cipadu, tempat ini beroperasi mulai pukul 9 pagi hingga 6 sore. Setiap harinya, hampir selalu ada yang datang untuk membeli. Menurut beberapa pedagang, Senin hingga Jumat tidak terlalu ramai, barulah Sabtu, Minggu dan ketika menjelang Hari Raya Idulfitri, jumlah pembeli tiga kali lipat lebih banyak. Hal ini karena, kebanyakan dari mereka adalah pembeli partai besar ( grosiran ). Kios-kios yang ada di pasar Cipadu ini tidak lantas berdiri sendiri. Tetapi, berdiri di beberapa pusat pertokoan usaha yang besar. Seperti, Cipadu Square, Pertokoan Anugerah, Pertokoan Dionasi, Pertokoan Kospin Jaya, hingga Per tokoan Mulia Jaya. Dari beberapa pusat pertokoan yang disebutkan, Pertokoan Mulia Jaya adalah pelopor pertama perkembangan daerah Cipadu sekaligus pusat perbelanjaan paling ramai. Pertokoan Mulia Jaya, pertama kali didirikan tahun 2000 oleh seorang keturunan Betawi Hj.Muali dan kini telah diteruskan oleh anaknya yang juga menjadi pengelola Pertokoan Mulia Jaya, Hj. Syarifuddin. Pertokoan Mulia Jaya dianggap pertokoan terbesar karena mendominasi sentra tekstil di Cipadu dan disebut-sebut paling banyak meraup keuntungan. “Pertokoan Mulia Jaya ini, awalnya hanya ada beberapa kios saja, tapi karena semakin banyaknya pedagang tekstil, lahan seluas sekitar 1,5 hektar tersebut telah berdiri 260 Kios yang berukuran 3 x 3 meter dan 3 x 4 meter,” ungkap wakil dari pengelola Pertokoan Mulia Jaya ketika ditanya mengenai sejarah singkat toko tersebut. Dan, selain membangun kios, Pertokoan Mulia Jaya juga membangun lapangan parkir dan sejumlah area untuk menjual berbagai makanan.

Omzet Rp 5 Juta perhari Toko IRAMATEX, Salah satu potret pedagang yang berhasil mengadu untung di Cipadu. Toko ini merupakan salah satu toko di Pertokoan Mulia Jaya, tepatnya di Jl. KH. Wahid Hasyim Blok D No.74 Cipadu, Kreo-Tangerang. Sepintas tidak ada yang berbeda toko ini dengan toko lain yang ada di sekitarnya. Tetapi, ketika bertemu dengan sang pemilik toko barulah menyadari, bahwa pemilik toko ini salah seorang pedagang dari tanah Sunda, berbeda seperti pedagang lain yang berasal dari Padang yang umumnya mendominasi pasar Cipadu. Pemilik dari toko ini adalah Nunung Rahayu. Bisa dibilang, Nunung Rahayu merupakan pedagang tekstil paling lama di Blok D ini, karena / MEI 2012/ TAHUN IV

86

>> Nunung

Rahayu, pedagang tekstil di Blok D Cipadu

memang tokonya sudah ada dan berkembang sejak dari awal didirikan pada tahun 2000 hingga sekarang. Ia telah merintis usahanya ini selama 12 tahun. Dan, selama itu ia mengaku sudah mendapatkan banyak keuntungan, omzet-nya mencapai Rp 1 juta per hari. Dan, ketika menjelang Lebaran dan liburan sekolah, omzet-nya bisa mencapai Rp 5 juta per hari. Toko milik Nunung Rahayu ini menjual macammacam bordiran, sulam tangan, kerudung, pasmina dan lain-lain. Sama seper ti toko lainnya, toko IRAMATEX ini juga barang tekstil dengan kualitas baik dan harga yang standar. Tetapi, ada keistimewaan yang rupanya membuat banyaknya pelanggan di toko ini. Keistimewaan itu adalah meski barang yang dijual berbahan dasar asli dari Indonesia, sulaman yang dipadankan di beberapa bajunya sangatlah berdetail indah. Sehingga, baju-baju tersebut nampak lebih indah dan ‘mahal’. “Saya menggunakan bahan asli dari Bandung, dan untuk menambah nilai dan menarik pelanggan. Saya menambah sulaman yang detailnya indah..,”ujar Nunung Rahayu. Untuk soal harga dan jenis bahan yang bagus, Nunung berusaha menyesuaikannya. Ia mengatakan bahwa untuk bahan baju sulaman satin harga yang ditawarkan berkisar Rp75.000, sedangkan bahan sutra dimulai dari Rp150.000. Akhirnya, usaha yang sudah sejak lama dirintisnya pun mulai menuaikan hasil. Kini, Nunung Rahayu telah membuka bisnis keduanya, berupa Toko DWIKY TEXTILE yang bergerak menjual macam-macam tekstil partai besar & kecil. Toko ini dikelola oleh suaminya Marzus. Tetapi, toko kedua miliknya ini berpusat di Blok F Lantai 2 Los AKS No 31-32-33, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Teks/Foto: Desy I Iriyanti


87

/ MARET 2012/ TAHUN IV


BISNIS UNIK

Boyke Priutama pemilik usaha GoGo Ekspres

TAKSI MOTOR

Langganan Karyawan

Rp 2 Juta Perbulan P erkantoran kawasan jalan MH. ThamrinSudirman selain merupakan jalur 3 in 1, di jam-jam tertentu lalulintasnya sangat padat merayap. Bagi karyawan yang harus melalui jalan ini secara rutin, agaknya lebih baik berlangganan Taksi Motor. Menurut yang berlokasi di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta. Sebenarnya taksi motor tidak ubahnya seperti ojek. Namun dalam hal mengelola manajemennya lebih profesional karena semua pekerjanya adalah karyawan. / MEI 2012/ TAHUN IV

88

Usaha taksi motor sebenarnya merupakan ekspedisi kurir yang menjual jasa pengantaran barang, pengambilan barang dan sejenisnya. Pelanggan GoGo Ekspres biasanya diperoleh dari website yang selama ini sudah terpasang di media online. Bisnis ini terus berkembang, hingga sekarang sudah banyak konsumen yang menjadi pelanggannya, lebih kurang 50 customer corporate. Sistem yang diberlakukan pada taxi motor ini lebih mengutamakan yang langganan. “Rata-rata mereka yang menggunakan jasa taksi motor ini adalah


Jika Anda stress menghadapi kemacetan seperti di Jakarta, solusinya adalah menggunakan jasa Taksi Motor. Dengan langganan Rp 2 juta, cara ini dianggap lebih cepat dan hemat. Peluang ini dilirik GoGo Ekspres dengan menyediakan 50 armada yang terus berkembang. karyawan kantoran,� ujar Boyke. Boyke juga melakukan pengaturan tugas perwilayah bagi 50 karyawannya. Tugas dibagi menjadi lima wilayah di Jakarta, masingmasing wilayah kurang lebih ada 8 karyawan. Setiap pagi dari setiap wilayah yang sudah menjadi tugasnya, mereka harus jalan sesuai rute yang sudah dipesan oleh penumpangnya. Hingga menjelang sore, kadang diantara karyawan ada yang balik ke rumah dan ada yang melakukan piket. Untuk masalah tarif, bila menggunakan taksi motor per 5 kilometer ongkos yang dibebankan adalah Rp 10 ribu. Dengan ketentuan tidak menggunakan spedometer melainkan lebih sistem kekeluargaan. Dengan hitungan awal tarif yang digunakan adalah Rp 10 ribu per 5 kilometer, pada kilometer berikutnya harga tarifnya Rp 2 ribu setiap 1 kilometer. Tapi tidak menutup kemungkinan, perhitungan di lapangan cukup fleksibel. Untuk langganan sistemnya adalah bulanan, biasanya GoGo Expres akan memberikan keringanan dengan cara nego dari masalah tarif dan jarak tempuhnya. Dihitung jarak antar-jemput dan biasanya perorangan. “Untuk perbulannya dari jarak tempuh pelanggan yang personal biasanya per-bulan tarif yang dikenakan mulai dari harga Rp 1 juta hingga Rp 2 juta tergantung dari jarak yang ditempuh,�jelasnya. Langkah awal yang dilakukan oleh Boyke bicara modal awal menurutnya sangat simple, dengan cara

Staf yang menangani usaha Taksi Motor

membuat website tentang Taksi Motor dan diiklankan di media on-line saja. Dengan jalan itu ternyata banyak peminat yang berdatangan. Boleh dikatakan dalam membuat perusahaan ini, Boyke tidak membutuhkan modal sama sekali. Karena sepeda motor yang digunakan adalah milik karyawan sendiri. Kebanyakan yang menjadi pelanggan jasa pengantaran barang yang dikelola oleh Boyke ini adalah orang yang melakukan perdagangan lewat internet. Untuk masalah wilayah yang selama ini menjadi pelanggan jasa taksi yang dikelola Boyke mulai dari Depok, Lippo Karawaci, Slipi dan masih banyak lagi wilayah di seputaran Jabodetabek. Meskipun usia usaha ini baru 2 tahun, tapi perkembangannya sangat pesat sekali. Kendala yang selama ini sering dihadapi oleh Boyke terkait masalah individu SDMnya, terkadang ada pula kurir yang nakal sampai ada pula kurir yang malas. Salah satu kelebihan dalam memberikan pelayanan terhadap pelanggannya, Boyke mengaku lebih mengutamakan kenyamanan dan keselamatan penumpangnya. Dalam menjalankan tugasnya semua karyawannya berseragam, juga ber-id card sebagai identitas. Selain itu, semua karyawannya sebelum diterima bekerja sudah terseleksi secara alam. Maksudnya mereka sudah terdidik untuk bekerja secara tim, dan mengutamakan moral yang baik. ď ŽTeks/foto: Dody Handoko

Taksi Motor yang praktis dan anti macet

89

/ MEI 2012/ TAHUN IV


KONSULTASI

Psikologi Bisnis Dr Andri SpKJ adalah seorang psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Kini ia sebagai wakil Indonesia satu-satunya di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine, organisasi Psikosomatik yang berkedudukan di Amerika. Aktif di World Psychiatric Association pada bidang Psychiatric, Medicine and Primary Care. Tugas rutinnya mengajar di FK UKRIDA dan dokter penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang.

Gunanya Cuti Karyawan Usaha saya di bidang air isi ulang, ada sekitar sepuluh tempat masing-masing dengan 2 karyawan. Karena berada di sebuah Ruko, maka karyawan saya juga tinggal di tempat usaha tersebut. Otomatis setiap hari buka, yang berarti tidak ada hari liburnya. Saya ingin karyawan saya sejahtera, sehingga usaha saya juga ikut maju. Bagaimana caranya Dok, apa harus memberi cuti salah satunya? Mohon solusi. Terimakasih Arifin Amroe Tangerang

/ MEI 2012/ TAHUN IV

90

Pak Arifin yang baik, Senang mendengar usaha bapak sudah maju. Hal ini tentunya tidak dicapai dengan hal yang mudah dan tentunya juga tidak dicapai sendirian, ada bantuan orang-orang lain termasuk karyawan bapak yang turut mewujudkan itu. Kesejahteraan karyawan sangat penting dalam usaha, apalagi bagi usaha yang cukup mengandalkan mereka, artinya tanpa bapak pun usaha itu tetap jalan. Pengaturan cuti atau libur sebaiknya memang dilakukan. Biasanya kita memilih satu hari libur untuk usaha kita agar ada kesempatan karyawan kita beristirahat atau melakukan aktifitas bersama keluarga mereka. Tetapi kalau memang tidak mau memberikan hari libur untuk usaha, maka bergantian cuti bisa dilakukan. Pertanyaannya apakah usaha bapak ini bisa dijalankan oleh seorang karyawan saja? Jika bisa silahkan lakukan, tetapi kalau tidak bisa mungkin bapak yang menggantikan dan melakukannya untuk cabang-cabang yang lain. Jika bapak sendiri sulit maka jalan keluar terbaik memberikan hari libur sehari bagi usaha bapak tersebut yang biasanya dipilih di hari yang sudah diperhatikan tidak terlalu banyak orang datang berkunjung. Semoga bermanfaat. Salam Sehat Jiwa ď Ž


Pelanggan Datang Kembali Saya sering termangu bila melihat restoran yang cukup luas, menu makanannya bagus, tapi restoran tersebut selalu tampak kosong. Siang hari dimana orang tengah makan siang, paling hanya beberapa gelintir tamu. Kemudian saat makan malam, juga dalam kondisi sama. Sebetulnya apa resepnya Dok, agar pelanggan tidak hanya datang sekali dan tidak kembali lagi? Karena saya ingin membuka usaha kuliner juga. Terimakasih Soni Subekti Cirebon Pak Soni yang berminat wirausaha, Usaha kuliner memang saat ini sedang “booming�. Di daerah tempat saya tinggal saja (Tangerang, BSD dan sekitarnya) ratusan restoran berdiri dalam dua tahun belakangan ini. Kenyataannya ada yang bertahan tapi tidak sedikit yang buka hanya beberapa bulan lalu tutup. Kebanyakan memang ada yang merupakan usaha franchise dari Jakarta, tetapi ada juga yang usaha restoran baru. Kalau saya mengamati pelanggan di Tangerang dan hasil

berdiskusi dengan teman yang kebetulan mempunyai usaha ini, pelanggan kuliner di Tangerang ini lebih memilih masakan yang enak dan murah (atau relatif tidak mahal). Ragam jenis makanan yang sesuai dengan latar belakang budaya sunda juga menempatkan restoran kuring dan sea food masih menjadi usaha restoran yang diminati. Tetapi perlu diingat harga menjadi hal yang sensitif juga dalam usaha ini, kalau makanan enak sekalipun kalau harganya mahal maka jarang orang bisa bertahan menjadi pelanggan regular. Walaupun datang mungkin hanya sesekali saja, bisa dihitung dalam setahun paling 2-3x saja. Tetapi kalau makanan yang dijual relatif murah, enak dan merupakan makanan yang sesuai dengan selera tempat tinggal bapak, saya yakin akan banyak orang membicarakan restoran bapak. Saya ingat kata bapak Hermawan Kartajaya kalau Promosi Dari Mulut ke Mulut itu yang paling manjur apalagi yang membicarakan adalah orang-orang dekat kita. Selamat mencoba usaha kulinernya. Salam Sehat Jiwa ď Ž

Bila Anda memiliki problematika psikologi dalam menjalankan usaha, Anda dapat menemukan solusinya pada Rubrik Konsultasi Psikologi ini. Dr Andri SpKJ akan memberikan sharing agar Anda terlepas dari belenggu permasalahan. Silakan kirim keluhan Anda ke Redaksi Majalah Elshinta atau email ke majalahelshinta@gmail.com.

91

/ MEI 2012/ TAHUN IV


INFO UKM

STRATEGI PENGEMBANGAN UKM

Usaha Anda Jalan di Tempat? U

mumnya, ada empat tahap dalam proses pengembangan yang dilakukan UKM. Yang pertama taham memulai usaha – Start-Up. Pada tahap ini, seorang wirausaha mempersiapkan semua elemen yang diperlukannya untuk memulai bisnis ; modal, menejerial sampai strategi pemasaran.

/ MEI 2012/ TAHUN IV

92

Lalu ada tahap pertumbuhan – Growth. Tahap ini adalah tahap dimana UKM mulai menemukan pasar yang tetap, pelanggan tetap dan pola produksi yang stabil. Upaya yang dilakukan biasanya berupa peningkatan kualitas dan kuantitas. Usaha juga mulai menemukan sistem menejerial yang cocok dan professional. Setiap keuntungan diorientasikan untuk menambah modal.


Bingung mengapa UKM Anda seperti jalan di tempat? Mungkin strategi pengembangan Anda salah? Coba simak bagaimana strategi pengembangan UKM yang mungkin bisa dilakukan pada UKM Anda. Setelah itu, UKM memasuki tahap perluasan – Expansion. Inilah tahap dimana UKM makin mandiri. Modal makin besar dan kuat. Sistem produksi dan menejerial makin baik. Kualitas dan kuantitas produksi terus meningkat. UKM pada tahap ini biasanya mulai memfokuskan diri untuk memperluas pasar dengan beragam cara ; membuka cabang atau memperbanyak distributor. Terakhir, tahap merambah ke luar negeri – Going Overseas. UKM yang sampai pada tahap ini, biasanya UKM yang sudah bagus pada hampir semua elemen usahanya. Terlihat sederhana bukan. Tapi, ini adalah model pengembangan yang sukses diterapkan di Singapura. Di Indonesia, belum ada model pengembangan UKM yang komprehensif yang bisa diterapkan untuk jangka menengah atau jangka panjang. Di Indonesia, strategi pengembangan UKM biasanya dilakukan dalam bentuk kemitraan usaha, permodalan dan modal ventura. Strategi kemitraan usaha merupakan strategi pengembangan antara beberapa UKM atau perusahaan lain yang sinergis, sukarela, saling mendukung dan saling membutuhkan. UKM agribisnis tanaman obat bekerjasama dengan pabrik jamu untuk mensuplai bahan baku, misalnya. Lalu ada strategi permodalan. UKM mendapat bantuan modal dari lembaga keuangan seperti perbankan.

Tapi, sudah bukan berita, bahwa UKM bukanlah kelompok usaha favorit perbankan untuk dipinjami kredit. Strategi lainnya yang masih terkait modal adalah strategi modal ventura. Menurut Keppres No. 61 Tahun 1998, perusahaan modal ventura adalah badan usaha yang melakukan usaha pengembangan dalam. bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu. Pembiayaan dengan modal ventura ini berbeda dengan bank yang memberikan pembiayaan dalam bentuk pinjaman atau kredit. Usaha modal ventura memberikan pembiayaan dengan cara ikut melakukan penyertaan modal langsung ke dalam perusahaan yang dibiayai. Kemudian, muncul pula strategi pengembangan UKM dalam bentuk pengelompokan – Clustering. Kerja sama dan sekaligus persaingan antar sesama UKM di sektor yang sama dalam suatu kelompok - klaster, akan meningkatkan efisiensi bersama atau collective efficiency dalam proses spesialisasi yang fleksibel - flexible specialization sekaligus menciptakan pertumbuhan yang tinggi.

93

/ MEI 2012/ TAHUN IV


INFO UKM

Strategi inilah yang banyak berlaku dan dijalankan di Indonesia. Terbukti, banyak sentra-sentra produksi yang tumbuh dan berkembang dengan signifikan ; sentra UKM rotan di Cirebon, sentra UKM kerupuk di Indramayu, sentra UKM batik, sentra UKM telur asin, keramik dan sebagainya. Masalah yang muncul dari strategi ini biasanya meliputi masalah penyediaan bahan baku dan

/ MEI 2012/ TAHUN IV

94

harga. Masalah bahan baku biasanya dipecahkan dengan mengembangkan sentra UKM yang memang bergerak di bidang penyediaan bahan baku ; sentra UKM kerajinan kulit bekerja sama dengan sentra UKM peternakan, misalnya. Dengan begitu tercipta pola keterkaitan yang khusus antara sentra UKM di suatu daerah dengan sentra UKM di daerah lain, sehingga tiap-tiap sentra UKM terintegrasi secara vertikal, baik ke industri hulu - backward linkage, maupun ke industry hilir - forward linkage. Sedangkan masalah harga diatasi dengan melakukan kolusi harga. Ini untuk menghindari persaingan. Setelah itu dilakukan strategi penetrasi – menurunkan harga agar bisa merebut pasar. Kemudian dilakukan strategi skimming – menaikkan harga untuk memperoleh laba. Akan lebih bagus jika UKM-UKM membentuk asosiasi sejenis agar bisa bersinergi lebih baik. Nah, Anda bisa melihat betapa fleksibelnya UKM Anda bukan. Inilah kekuatan UKM. Jadi, ayo bersinergi! ď ŽWendy Danoeatmadja/Dari Berbagai Sumber/Foto: Istimewa


POJOK ELSHINTA

/ MARET 2012/ TAHUN IV

94


BISNIS SELEB

Lawyer mantan pasangan ‘Ratu Ekstasi’ Zarima ini tengah menekuni bisnis tambang batu bara. Lahan seribuan hektar menyedot dana milyaran rupiah. Meski sudah kembali modal, ia berniat menjual usaha tambang ini. Kenapa?

Ferry Juan

Bisnis Tambang Seribu Hektar / MEI 2012/ TAHUN IV

96


D

ari segi kuantitas batu bara termasuk cadangan energi fosil penting bagi Indonesia. Jumlahnya sangat berlimpah, puluhan milyar ton. Jumlah ini cukup untuk memasok kebutuhan energi listrik hingga ratusan tahun ke depan. Hal ini menarik perhatian Ferry Juan, pengacara kondang yang pernah menggemparkan tanah air dengan kasus rebutan anak dengan mantan pasangannya artis Zarima. Ia pun memutuskan untuk ikutan menjajaki usaha tambang batu bara. Awal mula Ferry menekuni dunia pertambangan, setelah ia bertemu dengan kliennya, seorang pengusaha tambang. Kliennya tadi lantas mengajak Ferry menanam saham di bisnis pertambangan. Tapi sebelum menjadi pengusaha tambang, Ferry harus faham betul tentang kode etik untuk menjadi seorang pengusaha tambang. Diuraikan Fery, ketentuan berdasarkan pasal 9 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Minnerba (mineral logam atau batubara), Badan Usaha yang melakukan kegiatan jual beli mineral logam atau batubara di Indonesia, harus memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP), Operasi Produksi (OP) Khusus untuk pengangkutan dan penjualan dari Menteri, Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya.

Miliaran Rupiah Di Indonesia, endapan batu bara yang bernilai ekonomis terdapat di cekungan Tersier yang

terletak di bagian barat Paparan Sunda (termasuk pulau Sumatera dan Kalimantan ). Pada umumnya endapan batu bara ekonomis tersebut dapat dikelompokkan sebagai batu bara berumur Eosen - sekitar Tersier Bawah kira-kira 45 juta tahun yang lalu dan Miosen - sekitar Tersier Atas kira-kira 20 juta tahun yang lalu, menurut skala waktu geologi. Tahun 2004, untuk mandapatkan lahan di Kalimantan yang akan ditambang, Ferry harus merogoh kocek milyaran rupiah. Lokasinya di desa Sei Danau. kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Banjarmasin, Kalimantan Timur. Setelah dikembangkan oleh Ferry, usaha pertambangan yang awalnya dipayungi CV Herlina ditingkatkan menjadi PT Herlina. Di perusahaan ini, Ferry memiliki 40% saham sedangkan 60% saham dimiliki partner bisnisnya. Areal pertambangannya mencapai luas 1000 hektar. Pekerjanya mencapai 50 orang.

Ferry Juan dengan mitra bisnis dari Korea

97

/ MEI 2012/ TAHUN IV


BISNIS SELEB

Ferry Juan dan Nikita di depan tongkang pengangkut batubara

Ferry Juan tinjau lokasi batubara

Secara umum, parameter kualitas batubara yang sering digunakan adalah kalori, kadar kelembaban, kandungan zat terbang, kadar abu, kadar karbon, kadar sulfur, ukuran dan tingkat ketergerusan. Di samping itu ada parameter lain seperti analisis unsur yang terdapat dalam abu (SiO2, Al2O3, P2O5, Fe2O3, dll), analisis komposisi sulfur (pyritic sulfur, sulfate sulfur, organic sulfur) dan titik leleh abu (ash fusion temperature). Dijelaskan Ferry, di kantornya French Walk G7 MOI, Kelapa Gading, Jakarta Utara, bahwa batu bara ada yang disebut kalori rendah dan kalori tinggi. ”Untuk mendapatkan bahan batu bara yang bagus adalah dengan cara memperlama sistem pembakarannya sehingga lebih panas dan lebih tahan lama. Ini yang disebut batubara kalori

Ferry Juan, Nikita dan mantan pasangannya Zarima

/ MEI 2012/ TAHUN IV

tinggi. Batu bara kalori rendah kualitasnya lebih rendah,” katanya.

Balik Modal

Pertambangan batu bara yang dikelola Ferry bisa menghasilkan 40.000.000 ton sebulan terutama batubara kalori tinggi (diatas 6500). Dengan harga jual diatas 93 USA dollar/per-ton, Ferry mengaku sudah break event point . Begitupun Ferry yang masih fokus pada profesinya mengakui bahwa menjadi pengusaha pertambangan tidak mudah. Banyak hal-hal yang harus diwaspadai, terutama calon pembeli. “Saya mengalami sendiri, saya pernah bertemu dengan 10 orang yang mengaku ingin membeli. Ternyata dari jumlah sekian banyak orang itu, 9 orang bohong dan yang satu orang baru belajar bohong. Jadi semuannya ternyata pembohong,” ungkapnya. Banyak juga praktek percaloan dalam berbisnis batubara. Mengaku kalau batubara yang dijual itu miliknya, ternyata hanya fiktif belaka. Padahal untuk urusan batubara banyak pembeli dari luar negeri. ”Banyak pembeli batubara dari luar negeri tertipu sampai puluhan milyar rupiah,” ungkapnya. Ferry sebenarnya berusaha untuk menjual usaha pertambangannya ini. Tapi hingga sekarang belum ada pembeli. Selain cukup besar, Ferry juga disibukan oleh profesinya sebagai seorang advokat, Selain masalah penipuan dan percaloan, masalah lain adalah pencurian hasil tambang yang sering dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Lahan 1000 hektar sangat rawan pencurian karena sulit dikontrol. ”Mau bagaimana lagi karena medannya hutan belukar dan pegunungan jadi sulit dipantau,” ujarnya Teks: Dody Handoko/ Foto:Dokumentasi Pribadi

98



KONSULTASI

Niam Muiz, Msc, MPsi Ia adalah seorang inspirator handal dan konsultan bisnis, master trainer tamatan Amerika Serikat yang telah menelorkan lebih dari 8.000 eksekutif pada berbagai level jabatan dan fungsi di berbagai wilayah Indonesia. Pria berusia 49 tahun yang sudah malang melintang selama 20 tahun di dunia training ini, kini menjadi Presiden Direktur PT Inspira Consulting, Jakarta.

Diversifikasi Usaha Tanya: Saya tengah mengelola sebuah restoran. Perkembangannya lumayan pesat. Berbagai pengembangan pun sudah saya lakukan. Saya ingin melakukan diversifikasi usaha. Dalam kondisi usaha saya yang sudah lumayan berkembang, memilih diversifikasi usaha ke penjualan alat-alat bangunan misalnya, peluangnya apa masih bagus? Joko, Bandar Lampung.

Jawab: Ha ha ha ha‌‌. Alhamdulillah wa syukurillah. Banyak-banyak sedekah dan amal supaya

/ MEI 2012/ TAHUN IV

bisnis resto Anda terus meningkat. Mau diversifikasi ke jualan alat-alat bangunan?! Saya idak bisa berkomentar. Tidak cukup info yang membuat bisnis itu cocok untuk Anda atau tidak. Intinya begini: Anda berbisnis, dan karena menguntungkan maka Anda punya dana lebih dan mau bikin bisnis yang sama sekali berbeda. Silahkan, tapi itu berar ti bisa bisnis ikan hias, bisnis pijat refleksi, bisnis layar tancap, atau apapun tho?! Pilih saja sesuai keterampilan Anda dan minat. Pokoknya jangan masuki bisnis yang tidak Anda kenali dan tidak Anda kuasai, sekaligus pula tidak menyedot pikiran yang membuat bisnis awal Anda berantakan.

100


Antara Lokasi dan Rasa

Tanya: Pak Niam, dalam memulai sebuah usaha, mana yang lebih harus dikedepankan. Produk yang sesuai selera konsumen atau lokasi usaha yang strategis, meskipun kualitas produknya kurang? Dengan kata lain, apa benar produk yang bagus kualitasnya tidak terlalu memerlukan tempat strategis untuk memasarkannya? Warto, Yogyakarta. Jawab: Saya punya langganan lotek (gadogado ala Sunda) yang diujung dunia. Saya rela datang kesana sebulan 2 kali karena enaknya. Mengapa?! Karena lotek adalah kuliner yang dasar pilihannya adalah SELERA. Bagi bisnis selera, atau bisnis yang khas dan memiliki konsumen fanatic luar biasa, Anda boleh punya lokasi tidak strategis. Tapi jika produk yang Anda jual sama saja dengan toko sebelah, dimana-mana ada dan serupa, Anda

harus memiliki keunggulan lain sehingga dipilih konsumen. Salah satu keunggulan itu adalah: lokasi strategis. Ban mobil saya gundul, saya berkebutuhan mengganti dengan yang baru. Di toko manapun khan beli ban sama saja tho?! Ya kalau Anda punya toko ban dipinggir danau sebuah hutan belantara, pasti kalah bersaing dengan toko ban dipinggir pasar yang padat dan ramai. Pertanyaan kemudian, apakah kualitas sebuah produk menjadi pembeda dan penentu konsumen membeli ?! lihat dulu jenis produknya. Ambil contoh, saya bukan peminat celana jeans. Asal kainnya oke, ya oke. Maka ketika saya diberi pilihan antara FO jeans di Cihampelas Bandung, dan sebuah toko jeans ditengah perumahan di kota yang sama, ya sama saja bagi saya. Bahwa penjualan jeans di Cihampelas demikian besar, ya karena perputaran uang dan konsumen disana memang besar. Tidak ada hubungan dengan kualitas maupun letak yang strategis.

Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai bisnis yang akan atau sedang dijalankan, silakan layangkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: majalahelshinta@gmail.com. 101

/ MEI 2012/ TAHUN IV


POJOK ELSHINTA

Semangat mengawali kunjungan di depan Sanur Paradise Hotel

Merambah Etalase S

etelah sukses dengan InspiraTrip Yogyakarta dan Bandung, kali ini Majalah Elshinta menggelar wisata inspirasi bisnis ke Pulau Dewata. Ya, Bali adalah daerah tujuan untuk mengeruk inspirasi bisnis dalam InspiraTrip yang dilaksanakan tanggal 2-5 April 2012. Kemolekan Bali memang tak bisa dibantah lagi. Bali adalah pulau yang menggoda. Setidaknya hal itu ditandai dengan antusias peserta yang mendaftar ke panitia. Tidak sampai dua pekan, kuota peserta

sudah ludes terisi. Maka, beruntunglah mereka yang bisa mengikuti program ini! Dengan paras ceria, sekitar pukul 12.00 WIB, 35 peserta berkumpul di Soekarno Hatta Airport untuk melakukan registrasi dan pembagian backpack dan peralatan kepesertaan lainnya. Selesai registrasi, peserta pun bersiap menuju pintu pemberangkatan dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air. Dan pukul 14.05 WIB,

Registrasi peserta / MEI 2012/ TAHUN IV

102


Selain surga wisata, Bali adalah syurga bisnis. Beragam bisnis berkiprah di Pulau Dewata ini. Dengan tekad dan semangat 35 peserta InspiraTrip Majalah Elshinta bekerjasama dengan Universitas Mahendradatta, Denpasar, menimba inspirasi selama empat hari penuh. Sejumlah sentra bisnis dan pengusaha papan atas di Bali pun dikunjungi. Juga hadir pada undangan jamuan Raja Majapahit Bali. Setelah merambah etalase bisnis dunia, harapan kembali ke Jakarta dengan segudang plan bisnis‌ ■Teks: Cucun Hendriana/Foto: Tim Majalah Elshinta

Bisnis Dunia

Foto bersama sebelum pemberangkatan

103

/ MEI 2012/ TAHUN IV


POJOK ELSHINTA

Penyambutan saat datang di hotel pesawat pun lepas landas membelah cerahnya langit siang itu. Dua jam berselang, pesawat akhirnya mendarat dengan selamat di Ngurah Rai Airport, Bali. Lalu seluruh peserta naik bis yang telah disiapkan panitia untuk kemudian menuju ke Sanur Paradise Plaza Hotel, penginapan selama di Bali. Di dalam bis peserta saling memperkenalkan diri, masingmasing juga menginformasikan bisnis yang tengah dijalani di samping yang sedang bersiap untuk berwirausaha. Senja sudah berganti malam, peserta akhirnya tiba di hotel untuk melakukan check in sekitar pukul 19.00 WITA.

Disambut Seminar Bisnis

Meskipun lelah belum reda, pukul 19.30 WITA, semua peserta kembali berkumpul di ballroom hotel untuk makan malam. Suasana makan malam terlihat begitu akrab. Setengah jam kemudian, acara pun dilanjutkan dengan seminar dan sharing bisnis sebagai ‘pembekalan’ sebelum menyelami kunjungan industri Bali oleh pakar franchise Royandi Junus dan sang inspirator Niam Muiz. Dalam sesi pertama, Royandi Junus dengan lantang menerangkan seluk beluk bisnis franchise. Dikatakannya, “Franchise itu merupakan solusi bagi orang yang belum mengerti bisnis. Nah, bagi

Royandi Junus menjadi pembicara seminar / MEI 2012/ TAHUN IV

104


105

/ MEI 2012/ TAHUN IV


POJOK ELSHINTA

M. Arif semangat bertanya franchise

Sesi tanya jawab Anda yang sama sekali belum pernah berbisnis, maka saya sarankan untuk mengambil franchise produk tertentu. Karena dalam sistem franchise, si franchisor akan membantu dan membimbing semua kebutuhan franchisee,” ucap Roy. Ia juga menegaskan bahwa yang dibutuhkan dalam setiap bisnis itu adalah passion. Dengannya, maka bisnis yang dijalankan bisa berjalan tahan lama bahkan langgeng. “Tanpa passion, saya tidak yakin sebuah bisnis akan bertahan lama. Dan harus diingat, potensi gagal di 5 tahun pertama Anda menjalankan bisnis itu 90%, besar sekali. Sementara, di 5 tahun kedua, potensi gagalnya hanya 10%,” tandasnya. “Pak Roy, bagaimana sih untuk memulai franchise ini serta bagaimana kita memilih franchise yang bagus atau tidak?” celetuk M. Arif Hidayat, salah satu peserta InspiraTrip asal

Para peserta mengikuti seminar dengan serius / MEI 2012/ TAHUN IV

106

Kebayoran Lama, Jakarta. “Yang terpenting dalam memilih franchise adalah lihatlah periode kembali modalnya berapa lama. Semakin cepat berarti semakin bagus. Kalau untuk memulainya, utamakan kemudahan dan kecepatan saja. Karena konsumen cenderung lebih memilih yang mengutamakan dua hal itu,” jelasnya. Dalam kesempatan ini juga tampil pengusaha asal Bali, Yosef Nyoman Gunadi, yang menangani industri Circle K dan produk Pronas. Di paruh kedua, Niam Muiz pun tampil tak kalah memukau. Sebagai inspirator bisnis, ia mengemukakan bahwa dalam berbisnis itu tak selalu nyaman. Ada masa-masa dimana ketidaknyamanan itu hadir mengisi hari-hari si pengusaha. “Entrepreneur itu adalah soal perilaku, sikap dan pandangan. Ubahlah semua itu,


Yosef Nyoman Gunadi pengusaha Bali

Pemberian penghargaan maka bisnis Anda akan sukses,” ujar pengasuh Konsultasi Bisnis di Majalah Elshinta ini. Secara runut, ia juga menggambarkan bagai­ mana seorang pengusaha harus benar-benar jeli dan respek terhadap segala hal. “Seseorang yang ingin sukses itu harus on time, detail, memiliki cara pandang luas dan bisa memainkan intuisi. Kalau Anda bisa mengatur itu, apapun bisnis yang Anda jalankan, saya kira tak sulit untuk mencapai kesuksesan,” imbuh Niam, PresDir Inspira Consulting. Teknik penyampaian materi dengan beraneka refleksi dan permainan, menciptakan kehangatan berdiskusi yang tak terasa terus berlanjut hingga menjelang tengah malam. Pukul 23.00 WITA acara diskusi pun selesai.

Niam berikan penjelasan

Pemberian penghargaan

Niam Muiz memberikan seminar bisnis

107

/ MEI 2012/ TAHUN IV


POJOK ELSHINTA

Foto bersama di produksi Minyak Mas

Dari Minyak Mas Hingga Undangan Raja

Mentari pagi selalu datang tepat waktu. Pukul 07.00 pagi para peserta pun sudah siaga dan menikmati makan pagi di hotel. Acara hari ini adalah menjelajah 6 lokasi dari mulai Puri Tulikup hingga Istana Mancawarna Tampaksiring di Gianyar. Usai sarapan, peserta menaiki bis eksklusif Oke Trans dan langsung meluncur ke lokasi kunjungan pertama, yaitu produk minyak mas di Desa Tulikup, Gianyar. Diproduksi oleh Usada Alam Lestari, minyak obat mas ini sudah beroperasi sejak tahun 2008. Minyak obat mas ini ditemukan oleh Ida Ratu Dalem Manggis Dharmakerti, seorang pendeta yang pakar herbal berusia 65 tahun. “Awal penemuan minyak

Ida Ratu jelaskan tentang Minyak Mas

Saat tiba di Minyak Mas / MEI 2012/ TAHUN IV

obat ini cukup aneh juga. Dulu saya sakit bengkak dan tak bisa bergerak, setelah pakai ini langsung kembali normal,� kisahnya. Diakui Ida Ratu, bahan baku dalam pembuatan minyak obat ini berasal dari rempah-rempah yang tidak ada dalam literatur. “Penyakit yang bisa disembuhkan oleh minyak obat ini awalnya hanya rematik dan asam urat. Setelah dipakai untuk penyembuhan penyakit lain, akhirnya minyak ini ampuh digunakan untuk semua jenis penyakit dari mulai pegal linu, maag, vertigo, sakit kepala hingga stroke,� ujar Ida yang setiap bulannya memproduksi 2.000 botol minyak obat mas. Kini, distribusinya pun sudah menyebar ke berbagai pelosok di tanah air dan dijual cukup murah mulai Rp 50 ribu-120 ribu.

108


Puas mengeruk inspirasi minyak obat mas, peserta melanjutkan perjalanannya ke lokasi yang kedua di Desa Sidemen, Karangasem. Kali ini peserta mengintip pusat kerajinan kain songket bali Swastika. Pemberdayaan ibu-ibu adalah niat dasarnya. Adalah I Gusti Ayu Oka yang memprakarsai berdirinya kain songket Swastika. Menurut Ayu Oka, dirinya memulai bisnis ini sejak tahun 1990. “Saya sering diajak pameran. Dari sana, kain tenun saya mulai dikenal masyarakat. Kini, bahkan pemasarannya sudah sampai ke Jakarta yang didukung oleh perusahaan penerbangan Garuda Indonesia,� kilahnya. Mengenai pekerja, Ayu Oka sudah mampu memberdayakan 40 karyawan yang terdiri dari ibuibu sekitar. Dalam sehari, ia baru mampu produksi satu kain songket. Sedangkan soal harga jual, kain songket produksinya dibanderol mulai ratusan ribu rupiah hingga Rp 20 juta. Selesai di kain songket, peserta diajak untuk menyambangi produksi kopi luwak Kopi Nini di Desa Demulih, Bangli. Sejak tahun 1995, Ida Bagus Made Santosa menekuni bisnis kopi luwak ini melalui bendera CV Sari Alam Pegunungan. Memiliki 200 ekor luwak, dalam sehari, diakuinya, ia mampu memproduksi minimal 50 kg kopi. Dengan produk istimewa, harga perkilo mencapai

200 ekor luwak untuk produksi kopi

Pemilik kain songket Swastika

Kain songket

Proses penjemuran

109

/ MEI 2012/ TAHUN IV


POJOK ELSHINTA

Foto bersama Raja Majapahit satu juta rupiah. “Selain kopi luwak, disini juga membuat kopi robusta dan tibery robusta yang sudah dibungkus rapi dalam kemasan. Kopi Nini sudah tersebar di 50 outlet di Bali juga kota-kota lainnya. Di outlet sini, dalam sehari bisa terjual antara 100-200 bungkus. Dan untuk daya tahan, kopi buatan kami bisa tahan hingga 1,5 tahun,” ucap pria yang telah mempekerjakan 25 karyawan ini. Matahari pun sudah bergeser ke arah barat pertanda sang waktu sudah mulai beranjak sore. Laju bis pun terhenti di Warung Surya, Tampaksiring, untuk sejenak melepas lelah dan memanjakan mata melihat panorama alam sekitar. Tapi perjalanan harus tetap dilanjutkan. Se­ lesai makan, roda bis kembali berputar menuju lokasi berikutnya yaitu pengrajin patung I Made Ada Astawa di Tegallalang, Ubud. Jalanan turun naik dan berkelok serta bertebing menjadi sensasi untuk sampai di lokasi pematung ini. Ketika senja mulai redup, bis akhirnya tiba di lokasi. “Saya menjadi pematung sejak kelas 3 SD, sekitar tahun

Orasi Raja di istana

Pemberian cinderamata genta pada majalah Elshinta / MEI 2012/ TAHUN IV

110


1966. Karena tidak ada pekerjaan lain untuk biaya sekolah terpaksa saya jadi pematung,” ucap I Made Ada, lelaki kelahiran 18 Agustus 1948. Keuletannya membuahkan hasil. Kini, hasil karyanya sudah tersebar ke seluruh negara. “Awalnya, tahun 1973 saya bekerja pada (almh) Ibu Tien Soeharto. Dari situ, patung buatan saya dipajang di Istana Merdeka, TMII dan tempattempat penting lainnya juga para kedubes di semua negara,” ujar peraih penghargaan Upakarti 1992 ini. Adapun harga jual dari patung-patung Garuda tiga demensi yang dibuatnya berkisar antara Rp 17.500.000 sampai Rp 250 juta. Selesai menggali ilmu dari I Made Ada, lalu bis menggelinding menuju Istana Mancawarna Tampaksiring untuk bertemu Raja Majapahit Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III. Sekitar pukul 20.30 WITA, para peserta singgah dan langsung dijamu makan malam di istana. Usai makan malam, acara pun berlanjut dengan ramah tamah dan mendengarkan orasi entrepreneurship dari sang raja. “Masyarakat Bali saat ini sudah diarahkan untuk menjadi pengusaha. Dalam

Sambutan Raja Majapahit Bali

Jamuan makan malam di Istana Mancawarna Tampaksiring

111

/ MEI 2012/ TAHUN IV


POJOK ELSHINTA

Bertemu pematung Istana Made Ada

Cinderamata untuk Majalah Elshinta

setahun, Bali dikunjungi lebih dari 4 juta wisatawan, itu bisa membuat Bali makmur,� sebut Raja Majapahit yang juga menjabat Rektor Universitas Mahendradatta ini. Sebagai penutup, para peserta pun diajak untuk menyaksikan kesenian tari Bali di Balerung Mandera Srinertya Waditra Stage di Kompleks Puri Guruh Sindang Paridesa, Peliatan, Ubud. “Balerung ini merupakan suatu wadah bagi para seniman Bali khususnya seni tari dan tabuh yang ada di Desa

Foto bersama dengan Made Ada / MEI 2012/ TAHUN IV

112

Dihibur tarian Bali


113

/ MEI 2012/ TAHUN IV


POJOK ELSHINTA

Seusai seminar bisnis

‘Digenjot’ Seminar, Lalu Berwisata

Saat seminar berlangsung Peliatan. Melalui kesenian ini kami berusaha untuk melestarikan dan mengembangkan seni pertunjukan Bali,” sahut Ir AA Gde Oka Dalem, pimpinan di balerung ini. Diantara tarian yang disuguhkan adalah tabuh ujan mas, tari lambang sari, tari baris, tari legong, tari kebyar duduk, tabuh gambang suling, tari sabungan ayam dan tari topeng niko yang dipertontonkan secara mempesona. Para peserta pun kembali ke hotel larut malam untuk beristirahat dan mempersiapkan energi untuk esok harinya. / MEI 2012/ TAHUN IV

114

Seperti hari sebelumnya, makan pagi di hotel. Usai makan, bis membawa peserta untuk menghadiri Seminar Wirausaha Muda hasil kerja bareng Majalah Elshinta-Universitas Mahendradatta yang bertempat di Royal Bali Media Center, Sanur. Dalam seminar kali ini, ada empat pembicara yang tampil. Para pembicara itu adalah dari Koran Bisnis Bali, Bank Swasta, IWAPI Bali dan Majalah Elshinta. Sebagai pemapar pertama, I Komang Widagda dari Koran Bisnis Bali mengatakan, “Bisnis Bali merupakan harian bisnis di Bali dan sebagai anak usaha dari Bali Post. Dalam hal berbisnis, fenomena saat ini banyak orang yang memilih bekerja pada instansi tertentu daripada berwirausaha sendiri. Padahal, kalau bangsa ini ingin maju, kita harus menjadi pengusaha. Minimal 2% saja dari total penduduk di Indonesia,” ucapnya.


Sementara pembicara kedua, Dra Desak Nya Asrihati dari Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bali, lebih menyoroti keterlibatan kaum wanita untuk terjun dalam dunia bisnis. Menurutnya, sejak IWAPI berdiri tahun 1978 di Bali, anggota IWAPI sudah cukup banyak menyasar para pengrajin wanita Bali. “50% pengusaha wanita di Bali bergerak di sektor kerajinan. Ke depan, kami akan terus berusaha agar semua pengusaha wanita Bali bisa bergabung dengan IWAPI,” ujarnya. Tampil sebagai pembicara ketiga, I Nyoman Suparsa Widawa, MM dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Werdi Sedana, lebih menerangkan potensi bisnis di Bali khususnya di Kabupaten Gianyar. Menurutnya, industri kreatif di Bali sebenarnya tersebar di Gianyar. “Apalagi di Gianyar itu tengah menggalakkan program one village one product, tentu itu merupakan potensi besar. Di Gianyar pula, lebih dari 1.000 koperasi simpan pinjam hadir,” katanya. Ia juga menandaskan bahwa untuk bisa sukses itu membutuhkan penguatan sumber daya manusia. Dan penguatan itu bisa diperoleh dari proses pembelajaran. “Kompetensi itu bukan jaminan Anda bisa sukses, butuh pencerahan yang akan melahirkan kecerdasan intelektual, spiritual dan emosional,” imbuhnya. Saat ini, BPR Werdi Sedana telah memiliki asset sekitar 44,3 milyar dari modal awal 2,5 milyar dengan total nasabah sebanyak 17 ribu orang. Sebagai pembicara terakhir, Majalah Elshinta menghadirkan Er Prianggodo selaku Redaktur Pelaksana. Dalam penjelasannya, ia menerangkan seputar program InspiraTrip dan korelasinya

Berdiskusi dengan pemilik Warung Mina

dengan sentra bisnis di Bali juga peluang-peluang bisnis yang mungkin saja bisa dibawa dari Jakarta ke Bali atau sebaliknya. Kenyang mengikuti seminar selama hampir 3 jam, kini saatnya para peserta untuk berwisata kuliner di Warung Bendega yang berada di Jalan Cokagung Tresna, Denpasar Renon, Denpasar. Usai bersantap siang, peserta pun meneruskan jejaknya menelusuri jalanan kota Denpasar menuju Warung Mina yang ada di kawasan Astasura, Peguyangan, untuk berdiskusi seputar franchise resto dengan pengelolanya, I Wayan Sukartama. Saat ini, Warung Mina --yang mengkhususkan diri bergerak di franchise kuliner ikan tawar dan laut-- telah memiliki 6 cabang di Bali. I Wayan Sukartama memulainya sejak dari 17 tahun silam. “Awalnya dari sebuah warung kecil, konsumennya pun hanya lokal. Dalam perkembangannya, saya

Kunjungan ke Angel To Angel

115

/ MEI 2012/ TAHUN IV


POJOK ELSHINTA

Produk - produk perak berkelas dunia

I Wayan Sutedja menjelaskan produknya

berhasil hingga bisa menjadikan warung menjadi besar dengan menu yang semakin lengkap dan konsumen banyak dari mancanegara. Tantangannya banyak, tapi saya selalu berusaha untuk percaya diri dan berani menanggung risiko serta fokus pada tujuan,” ungkap pria yang telah mempekerjakan 25 karyawan dan melego franchise-nya seharga 200 juta-an ini. Lalu, peserta bergerak lagi ke kawasan Sukawati. Kali ini, target kunjungannya adalah Angel To Angel, pengrajin perak kenamaan Bali. I Wayan Sutedja, sang pemilik, merintis bisnis ini sejak tahun 1989 dengan konsep sederhana, melestarikan budaya. Di tempat yang mewah dan elegan ini, ratusan perak dipajangkan. “Produknya memang modern tapi dikerjakan sangat tradisional, handmade. Saya sudah mengekspor produk ini ke hampir seluruh negara dan terbanyak ke Amerika. Soal harga dari mulai ratusan ribu sampai puluhan juta rupiah per-item,” kilah lelaki setengah baya ini. Yang unik dari cara berbisnisnya adalah de­ ngan menggelar barang-barang mewahnya itu tanpa pembatas atau pengaman sama sekali. Mengenai hal ini ia hanya berkomentar, “Semua manusia pada hakikatnya baik. Jadi saya tak perlu takut kalau barang saya hilang. Karena itulah, saya pajang produk secara terbuka. Saya juga pernah tertipu. Tahun 1991, barang saya habis diekspor dan tak dibayar. Tapi karena sejak awal saya ingin melestari budaya, walhasil bisnis saya bisa tegak lagi.” Hari sudah semakin sore, selesai dari Angel To Angel, kini tiba saatnya untuk berwisata belanja di pasar Sukawati. Pasar Sukawati memang tersohor / MEI 2012/ TAHUN IV

116

karena menjual pakaian dan kerajinan tradisional khas Bali dengan harga yang sangat murah. Cukup satu jam disebar dan masuk ke lorong-lorong pasar, para peserta kembali dengan seabreg belanjaan. Disinilah kepintaran dan kekuatan daya tawar menawar peserta diuji! Senja pun lenyap ditelan sang malam, tapi wajah ceria para peserta tetap menyala diselasela perjalanan menuju agenda berikutnya, makan malam di Bakti Café Jimbaran. Menu seafood disajikan di atas meja yang memanjang di atas pasir di bibir pantai, membuat makan malam pun terasa semakin nikmat. Dan perjalanan untuk hari ini harus diakhiri disini. Sesaat kemudian kembali lagi ke hotel.

Check Out, Bye Bye Bali

Kunjungan berikutnya ke pusat obat tradisional Pak Oles yang bermukim di jalan P. Komodo 38X Denpasar. Gede Ngurah Wididana atau Pak Oles menciptakan minyak oles bokashi yang multi khasiat sejak tahun 1997. “Sebelumnya, saya

Suasana kunjungan ke Pak Oles


117

/ MEI 2012/ TAHUN IV


POJOK ELSHINTA

Foto bersama di Pak Oles lakukan penelitian. Hasilnya, saya menemukan puluhan jenis produk berbahan herbal untuk tujuan kesehatan, kecantikan dan lingkungan,” ucap lulusan S2 Faculty of Agriculture, University of the Ryuksyus, Japan, tahun 1990 ini. Selain obat berupa minyak, Pak Oles juga memproduksi obat berbasis bahan baku madu. Untuk minyak oles bokashi, dalam sebulan ia mampu memproduksi hingga 2.000 liter. Sementara yang berbahan madu, bisa sampai 10 ton perbulannya. Saat ini, ia sudah memiliki 2 pabrik di Buleleng dan Denpasar. “Untuk minyak oles bokashi, saya buat dari 315 spesies tanaman obat,” terang owner PT Karya Pak Oles Tokcer ini.

InspiraTrip berikutnya… Semangat!■

The Seri Villas / MEI 2012/ TAHUN IV

Setelah makan siang di Kuta Plaza Restauran, seyogyanya rombongan akan mengunjungi The Seri Villas Seminyak, sayang waktu tak mau bersepakat, “Penginapan ini sebuah resort di tepi pantai di kawasan elit Seminyak, viewnya indah, setiap vila memiliki kolam renang. Untuk yang berbulan madu akan lebih romantis,” tutur Jenny DJ Andayani, manager The Seri Villas, saat presentasi di bis. Sebelum berakhir di Ngurah Rai Airport, semua peserta diajak untuk menyambangi Kampung Nusantara yang berada di Jalan Sunset Road, Kuta, untuk kembali berwisata belanja sebelum terbang ke Jakarta. Di Kampung Nusantara ini, disediakan berbagai ragam produk khas Bali dari mulai pakaian, aksesoris dan aneka kerajinan lainnya. Usai berbelanja untuk keluarga tercinta, detik-detik kembali ke Jakarta pun datang. Jadwal penerbangan ke Jakarta adalah pukul 17. 25 WITA. Meski pesawat sempat delay untuk beberapa saat, akhirnya Sriwijaya Air membawa pulang semua peserta, bersua dengan keluarga masing-masing. Selain membawa oleh-oleh khas, tentunya setiap peserta pulang dengan menggondol sejuta inspirasi untuk merenda masa depan bisnis mereka yang lebih baik. Semoga! Sampai jumpa di episode

118


SUKSME… InspiraTrip Bali telah berjalan lancar dan membahagiakan sesuai harapan. Tiga hari mulai tanggal 2 hingga 5 April 2012, 35 peserta yang terdiri dari peserta beda latar belakang ada pengusaha, karyawan, calon pensiunan, ibu rumahrangga, juga mahasiswa menjadi ‘Satu Keluarga’. Mereka dipersatukan dalam pesawat yang menerbangkan rombongan ke Bali, dalam bis yang memboyong ke penjuru industri, dalam hotel yang menyediakan kamar untuk menginap, juga dalam restoran ketika mengisi enerji. Untuk menyatukan penampilan, peserta juga mengenakan seragam seperti t-shirt, backpack, topi dan lain-lain. Sebagai pembekalan ilmu berwirausaha, buku-buku inspirasi bisnis dari para motivator juga telah disediakan. Lebih dari itu, peserta juga mendapat siraman pencerahan dalam beberapa seminar seperti seminar bisnis dan franchise, serta diskusi menarik dari media, perbankan serta pengusaha IWAPI. Semua ini mendukung inti daripada acara InspiraTrip yakni mengunjungi kantong-kantong bisnis UKM Bali. Keluarga InspiraTrip sangat beruntung dapat diterima langsung oleh para pengusaha di lokasi

industri masing-masing. Sehingga banyak ilmu bisnis tergali, sharing pengalaman, serta kontak usaha pun siap berlanjut. Kesuksesan InspiraTrip Bali bukan milik Majalah Elshinta, tetapi oleh karena dukungan semua pihak yang turut berpartisipasi . Terutama para mitra Majalah Elshinta yang turut ‘berbagi’ baik dari segi moril maupun materiil dalam pelaksanaan InspiraTrip. Juga teristimewa bagi Universitas Mahendradatta, Denpasar, yang malang melintang mempersiapkan program ini. Dan sebuah kehormatan tiada tara atas undangan Raja Majapahit Bali, DR Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III pada undangan jamuan makan malam di Istana Mancawarna, Tampak Siring. Kiranya semangat InspiraTrip tak henti sampai disini, tapi berlanjut untuk perkembangan dunia entrepreneur di tanah air. Dan tak ada kata lain…terimakasih… suksme…

119

/ MEI 2012/ TAHUN IV


SURAT PEMBACA

@MajalahElshinta Ajat Sudrajat ‫‏‬ @ajatpos @MajalahElshinta, Di Indomaret Tirtayasa, nemu majel cuma 1 eksemplar saja tiap bulanya. Jadi berebut ma yg lain.

DJ Campro Multimedia ‫‏‬ @ Djcampro @MajalahElshinta Pertahankan suguhan yg apik dgn narasumber/ tokoh2 dahsyat & papan atas yg sukses membangun bisnisnya dr bawah..

waskito muhsin ‫‏‬ @waskitomuhsin @MajalahElshinta LongWeekEnd kmaren coba Tapak Jejak Majalah Elshinta April. Menyisir UKM PANTURA, Lelah tp PUAS. Thanks Majels ats INFONYA

Annasia Sophia Dewi ‫‏‬ @acha_ chabelicca @MajalahElshinta aq uda baca edisi maret yang covernya Soetrisno Bachir, kapan cover storynya Abu Rizal Bakrie???

Bersahaja Corp ‫‏‬ @tebecorp #FIM12 tb: RT @MajalahElshinta: Ikuti liputan langsung InspiraTrip Bali melalui jejaring sosial #Historee. Pantau info, foto & video2nya....

Rektor Tanpa Campus ‫‏‬ @IwanRektor Ketemu juga majalahnya @MajalahElshinta , kereen euuyy... http://yfrog.com/odkwnbpj

AsliPoerworedjo UOEO ‫‏‬ @AsliPoerworedjo Ternyata, @MajalahElshinta Edisi Maret 2012 telah ada di lapak depan pintu gerbang paling timur RSUD Saras Husada #Purworejo.

okna wanto salim ‫‏‬ @okna_wu Siap!!!RT @MajalahElshinta: Majels edisi April 2012 sudah bisa dicari di gerai2 Indomaret terdekat, juga di toko2 buku dan beberapa lapak :)

Arek Suroboyo ‫‏‬ @Arek Suroboyo Pengen tahu acara - acara kunjungan InspiraTrip di Bali seru gak ya...

Semerbak Coffee ‫‏‬ @SemerbakCoffee Makasih. Sukses jg! “@MajalahElshinta: Kerenn...!@ SemerbakCoffee sudah punya akun di jejaring sosial Historee. Maju terus dan sukses ya..”

/ MEI MARET 2012/ 2012/ TAHUN TAHUN IV IV

Twitter: @majalahelshinta Menerima saran-saran, kritik, opini dan lain-lain dari Anda yang akan di muat di rubrik ini.

120 120


displayELSHINTA.indd 108

15/03/2012 20:47:16


OTAK ATIK

TEKA TEKI LOGIKA ALA JEPANG

SUDOKU

5 6

3 9

1

7 9

5

8

8 4

6 7 8

7

3 1

3 2

6

6 2 8

4

1 9 8

5 7 9

FORMULIR BERLANGGANAN MAJALAH ELSHINTA Untuk berlangganan

Rp 59.400 (6 Bulan)

Rp 112.200 (12Bulan)

Untuk wilayah Jabodetabek harga

Nama : ........................................................................................................................... sudah termasuk ongkos kirim Alamat : .......................................................................................................................... .............................................................................Kode Pos ............................... Telp/ Hp : ........................................................................................................................... Transfer pada tanggal ............................................a/n PT. Nuansa Karya Berita, No rekening BCA 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement

Untuk wilayah lain harap hubungi Redaksi Majalah Elshinta Telp : (62-21) 58359108 (62-21) 58359112 Fax : (62-21) 58359094 Tanda Tangan

Mengirim Uang Sejumlah Rp ....................................................................................................... Permintaan edisi .........................................s/d............................................................................. * Bukti transfer dan data diri bisa dikirim melalui fax : (62-21) 58359094-95 ** Konfirmasikan fax Anda ke Hotline Pelanggan / MEI 2012/ TAHUN IV

122

(

)


123

/ MARET 2012/ TAHUN IV


POJOK ELSHINTA

/ MARET 2012/ TAHUN IV

124


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.