JANUARI - FEBRUARI - MARET 2014 VOL.1 NO.1
MAJALAH SAINS, BUDAYA DAN SPIRITUALITAS
www.majalahmataair.com
RP 50.000
Semua alam bersamanya berubah menjadi surga Rasa cinta bertahta sementara kebencian dan dendam menjadi padam Sejenak menimpanya angin yang mendera Akhirnya ia seakan diselimuti warna musim bunga...
04 mata air 01 Gh.indd 1
ARTIKEL UTAMA
HARAPAN
14
SEJARAH
ABAD PERTENGAHAN, ABAD KEGELAPAN BAGI SIAPA?
33
AKHLAK
KEJUJURAN
1/2/2014 3:32:28 PM
01
N˚
Daftar Isi SPIRITUALITAS
26
BUKIT-BUKIT ZAMRUD KALBU . M. Fethullah Gülen
44
TANYA-JAWAB
Tasawuf
JAN. – MAR. 2014
Bagaimana menilai dunia dalam kondisi sekarang? Kita tidak bisa membangun keseimbangan antara dunia dan akhirat. Namun, bagaimana para sahabat pada zaman Rasulullah SAW dan sesudahnya berhasil melakukan itu?
BUDAYA
07
SEJARAH . Abdullah Demir Khutbatul Wada’ dan HAM
14
SEJARAH . B. Mümtaz Aydın Abad Pertengahan, Abad Kegelapan bagi Siapa?
22
ESAI – CERITA . Astri Katrini Alafta Kopi yang Tergantung
33
HIKMAH-AKHLAK . Dr. Ali Unsal Kejujuran
SAINS
12
BIOLOGI . Dr. Arslan Mayda Penciptaan Nutfah (Zigot)
19
ASTRONOMI . Prof. Dr. Osman Çakmak Matahari dan Kekhususan Posisinya
24
ZOOLOGI . Ahmet Tașkıran
29
BIOLOGI . Prof. Dr. Irfan Yılmaz
M. Fethullah Gülen Harapan
Rahasia pada Sayap Kupu kupu
Hai Budi, Ini Aku Jantungmu!
36
KEDOKTERAN . Dr. Veli Karabuğa
40
KEDOKTERAN- KESEHATAN . Dr. Selim Aydın
48
4
ARTIKEL UTAMA
Siapakah yang Melindungi Bayi?
Hikmah Baru yang Ditemukan pada Keajaiban ASI
KESEHATAN - ILMU PENGETAHUAN - TEKNOLOGI - Dapatkah Sarapan yang Kaya Protein Mengurangi Nafsu Makan? - Bahaya Tidur Terlalu Lama? - Teknik Visual Baru pada Kamera: Mata Manusia
36 mata air 01 Gh.indd 2
1/2/2014 8:33:53 PM
Editorial Salam redaksi, Dalam kehidupan kita mata air adalah salah satu sumber utama kehidupan yang bersumber dari Rahmat Ilahi, mengalirkan nafas kejernihan pada banyak elemen hidup, maka berangkat dari filosofi ini Majalah MATA AIR diharapkan dapat mengetengahkan esensi kebenaran dan mengalirkan keindahannya ke dalam berbagai cabang ilmu. Selayaknya kejernihan dan kesegaran setiap tetes air yang dipancarkannya maka penikmat artikel-artikel di majalah ini akan mendapatkan ilmu yang mampu menyejukkan hati dan pikiran pembacanya. Menjadi sumber dan mata air yang jernih dalam sains, sejarah, budaya, spritualitas, peradaban dan sosial. Cakrawala pemikiran yang diangkat pada setiap artikel haruslah sampai kepada pemahaman bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta ini, dan apapun yang ada di luar indera kita sekalipun adalah manifestasi dari kebesaran Sang Pencipta dan seterusnya bahwa semua penemuan ilmiah, bahasa, budaya, dan peradaban adalah hanya sebuah gerbang untuk mengungkap dimensi lebih luas dari kebenaran tersebut yang akan membuat kita mampu menyadari esensi dan makna segala penciptaan.
33
Kehadiran majalah ini diharapkan akan mengisi kekosongan yang dirasa oleh publik Indonesia pada sebuah bahan bacaan yang sepenuhnya didedikasikan bagi perbaikan moral dan akhlak masyarakat maka ‘Harapan’ adalah topik yang kami usung sebagai tulisan utama, bahwa untuk dapat memiliki harapan seorang manusia haruslah benar dahulu dalam keyakinannya. Topik kejujuran yang ditulis oleh Dr. Ali Ünsal dan adab dalam bersedekah yang diketengahkan Astri K. Alafta pada artikel ‘Kopi yang Tergantung’ adalah hal-hal sederhana dalam peri kehidupan namun memiliki esensi yang tinggi dalam menyatakan kualitas umat. Dua tulisan: ‘’Abad Pertengahan, Gelap bagi Siapa?’’ dan ‘’Khutbatul Wada' dan HAM’’ adalah artikel yang diharapkan mampu memberikan penjernihan atas hal-hal yang selama ini disalahpahami, sehingga akan seimbang ketika dirangkai dengan bagian tanya-jawab yang mengupas tentang ‘’Bagaimana Menilai Dunia Sekarang? Bagaimana Para Sahabat pada Zaman Rasulullah Menyeimbangkan Dunia dan Akhiratnya?’’ Majalah ini memiliki kontributor dari seluruh penjuru dunia terutama dari Indonesia, Turki, Amerika, Arab dan Eropa. Para Penulis membawa pembaca pada dunia sains, spiritualitas dan keilmuan yang mengantarkan pada kesadaran kita sebagai mahluk ciptaan-Nya. Selain itu pembaca akan mendapatkan juga berbagai makalah dan tulisan cendekiawan dan ulama besar M. Fethullah Gülen yang sarat inspirasi dan pencerahan, pada khususnya mampu mendiagnosa serta menyelesaikan berbagai permasalahan-permasalahan manusia pada dewasa ini. Pada halaman tengah akan di dapati tulisan serial berjudul: ‘’Bukit-Bukit Zamrud Kalbu’’. Suatu harapan besar lainnya bahwa MATA AIR haruslah dapat menjadi sebuah wadah bagi pena-pena yang akan membuka banyak ide-ide segar bagi negeri ini. MATA AIR akan hadir sebagai sahabat bagi pencari nilai-nilai kebenaran yang menerobos batas usia dan akan mampu dicerna bagi siapapun yang menginginkan perdamaian, cinta kasih, moral,hikmah, dialog dan toleransi. Semoga seluruh pembaca dapat menimba kebaikan dan manfaat dari Mata Air jernih nan sejuk ini. Selamat membaca!
mata air 01 Gh.indd 3
12/31/2013 4:51:58 PM
ARTIKEL UTAMA . M.Fethullah Gülen
Harapan
4
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 4
12/31/2013 4:52:00 PM
K
ita sedang berada dalam masa menjelang perubahan besar dan serius. Masyarakat tiada henti terus merintih, merasakan derita di atas derita karena berada pada masa-masa melahirkan kandungannya‌ Sementara itu sekumpulan orang yang dari tahun ke tahun dengan ribuan paradoks berangsur-angsur meninggalkan garis kehidupan yang telah ditakdirkan bagi dirinya, sedemikian khawatir akan masa depan dan putus asa. Jiwanya tidak lagi memiliki tenaga, fikirannya fakir, dan redup sudah cahaya ilham baginya‌. Masyarakat yang dunia ruhaniyahnya lemah dan berantakan, masa depannya penuh dengan kekacauan, dan nyawanya telah sampai di ujung kerongkongan, kini menantikan bantuan tenaga untuk dapat berdiri tegak dan merindukan cahaya untuk dapat menerangi hatinya. Sehingga bagi mereka mendapati hawari1 yang diharapkan dapat memberikan kehidupan dan kebahagiaan, sang penolong yang berada di sampingnya dengan pesan iman dan harapan, merupakan perkara yang paling hayati dan penting baginya. Jauh sebelumnya, harapan tumbuh dari keyakinan. Orang yang berkeyakinan adalah orang yang memiliki harapan, dan harapannya tersebut sebanding dengan kedalaman keyakinannya. Karenanya banyak hal sederhana yang dihasilkan dari keyakinan yang kokoh, dipandang sebagai hal yang luar biasa bagi yang lainnya. Sesungguhnya manakala harapan, keteguhan dan kebulatan tekad bersemayam ke dalam kalbu orang yang beriman, maka akan membuatnya menjadi pribadi di luar lumrahnya manusia. Sehingga bagi mereka yang tidak berada di dalam tingkatannya akan memandang hal ini sebagai hal yang luar biasa.
Terlebih jika manusia mampu memilih hal yang akan diyakininya dan mau mencurahkan segenap jiwa dan raga untuknya, maka dalam kehidupannya tidak akan mungkin terbersit rasa pesimis, putus asa dan lelah. Pribadi hanyalah akan mencapai eksistensi melalui harapan; dengannya pula masyarakat akan bangkit dan berkembang. Dengan demikian pribadi yang hampa dari harapan tidak terhitung keberadaannya. Dalam skala yang lebih besar, masyarakat yang tidak memiliki harapan juga akan lumpuh. Harapan, ibarat menemukan hakikat jiwa dirinya dan merasakan kekuatan ruhnya. Dengan penghayatan ini, manusia akan menghubungkan diri dengan Dzat yang qudrat-Nya tak terbatas sehingga dengannya ia akan mencapai daya dan kekuatan yang cukup untuk segalanya. Oleh karenanya secercah cahaya akan menjadi mentari, setetes air akan menjadi samudera, satu partikel akan menjadi satu kesatuan entitas, dan ruhnya akan menjadi nafas bagi seluruh mahluk di jagad raya. Tatkala langit menjadi gelap baginya, tatkala tekad dan semangatnya patah dan tatkala jiwanya seakan telah mencapai ujung kerongkongan; Nabiyullah Adam AS mengoyak diri dengan asa, seraya berikrar: “Rabbana, zhalamna anfusana; Ya Rabb sungguh diriku telah menzalimi diri sendiri...â€?, sehingga kemudian beliau mampu bangkit kembali. Sementara itu syaitan termegap-megap di dalam aliran darahnya sendiri lantaran putus asa yang menghembus dari jantungnya dan akhirnya tenggelam‌. Setiap ksatria kalbu telah melangkahkan kakinya dengan obor harapan. Dengannya ia menghadapi topan dan bergelut dengan badai, bergulat dengan ombak lautan. Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 5
5
12/31/2013 4:52:01 PM
Di antara mereka berharap menjadi kuncup Gunung Judiy2, menjadi Taman Iram3, dan juga menjadi Madinah yang sebelumnya bernama Yatsrib. Di jalan ini, setiap pahlawan harapan menjadi hamba yang paling mulia di sisi Allah Ta’ala dan menjadi panji-panji bagi umat manusia. Dengan harapan dan keteguhannya, seorang budak Barbari4 telah mampu mengubah nama pilar-pilar Herkules dan menjadi pahlawan legendaris bagi negaranegara seberang lautan. Dengan harapan itu pula Panglima Muda5 yang tangkas mampu membuat perhitungan dengan zamannya, sehingga memperoleh anugerah kemuliaan yang sangat jarang didapatkan oleh umat manusia di sepanjang sejarah kehidupan. Terlebih lagi, pada saat segala sesuatu sirna, keletihan mendera bangsa, harga diri terhina, maka iman dan harapan yang menjadi legenda sesuai dengan kedalamaannya masing-masing - barang siapa yang memilikinya akan mampu menantang alam semesta. Meskipun ribuan kali tatanannya rusak tanpa guncang ia akan melanjutkan jalannya; meski dalam ketiadaan, ia tetap menunjukkan keberadaannya seraya memberi ruh kepada jiwa-jiwa lain yang hampir mati. Dengan harapan, perjalanan panjang akan terlalui, hamparan lautan darah dan nanah akan terseberangi, dan hanya dengan harapan pula kebangkitan dan penataan kembali akan dapat dicapai. Orang-orang yang kalah di dunia harapan di dalam praktiknya mereka juga kalah di lapangan. Banyak orang yang mengawali perjalanan dengan sikap bangga dan kesatria, namun karena lemahnya iman dan harapan, mereka pun pada akhirnya terhenti di tengah jalan. Dengan hanya sedikit getaran gempa, dengan sedikit tiupan 6
badai, dengan sedikit aliran banjir telah menghanyutkan semangat juang dan tekad mereka. Apalagi perihal orang-orang yang mengikuti mereka dengan harapan, kemudian bersama-sama jatuh ke dalam kubangan putus asa, sungguh itu lebih memprihatinkan.... Sesungguhnya setiap diri yang tidak menemukan hakikat yang sesungguhnya dan tidak dapat bersiteguh kepadanya, ia tidak akan mampu merubah nasibnya. Barang siapa yang mengikat diri dengan harta-benda, yang memberi hati kepada tahta, dan yang membahagiakan diri dengan segala sesuatu yang bersifat sementara, yang bersifat mudah hancur dan hilang, cepat atau lambat pasti mereka akan mengalami kehancuran. Sementara ruh yang diikat dan diabdikan pada warna yang tidak akan mungkin pudar, pada cahaya yang tidak akan mungkin meredup, pada mentari yang tidak akan mungkin pernah tenggelam; maka malam-malamnya pun akan seterang pagi, dan siangnya akan seterang warna-warni taman surgawi. Pribadi yang seperti ini berada dalam cakrawala yang tidak mengenal kegelapan, mentari akan senantiasa bersinar seiring bergantinya musim yang akan menghadirkan pemandangan yang memukau silih berganti. Setiap ruh yang seperti ini serupa pohon besar, rindang, yang tinggi menjulang ke angkasa serta akar-akarnya kokoh menancap ke dalam dasar tanah; sehinngga baik lebatnya hujan salju, maupun guyuran hujan es, maupun hembusan angin dingin yang menusuk tulang sama sekali tidak akan pernah mempengaruhinya. Hati yang diikat dengan alam abadi dan penuh harapan seperti ini, baik di musim hujan maupun musim panas, di musim gugur maupun musim salju akan senantiasa memberikan buah- buahan yang segar, dan para
jiwa seperti ini akan selalu mengindahkan harapan yang dinantikannya dari seorang berjiwa agung. Sebagai sebuah bangsa, kita sedang sangat membutuhkan para penunjuk jalan yang hidup dengan tegar, tidak berkecil hati, giat, pantang menyerah, dan tidak putus asa sebagaimana kebutuhan kita akan nasi, air dan udara. Sementara terhadap mereka yang memulai perjalanan dengan kehendaknya sendiri seakan-akan penuh semangat, namun kemudian mereka menuruti hawa nafsunya, lalu berputus asa, bahkan menghujat Sang Pencipta, ketika hal yang didapatinya tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, sungguh kita dan mereka terpisah dalam jarak yang bermil-mil jauhnya. Lebih dari itu suratan takdir kehidupan ini tidak akan berotasi berdasarkan falsafah busuk dan perhitungan yang salah dari orang-orang bodoh yang jiwanya telah keropos. Dengan beribu harapan semoga benih-benih harapan dapat tersenyum kembali, terlebih di masa sekarang ini, di mana ribuan benih sedang menantikan hawa hangat yang akan membasuh tanah persemaiannya, dan semoga harapan dapat dimiliki kembali oleh para jiwa yang selama ini hampa dari harapan‌.
Catatan: 1
2
3
4 5
Hawari adalah istilah yang dipakai merujuk pada sahabat khusus yang menjadi penolong para Nabi dan Rasul. Pada teks ini diartikan sebagai penolong atau penyokong. Gunung Judiy adalah gunung tempat mendaratnya bahtera nabi Nuh AS yang merupakan salah satu gunung yang terletak di deretan pegunungan Ararat di daerah timur laut Turki. Taman Iram adalah sebuah taman yang sangat indah dan didesain untuk menyerupai keindahan taman surga dibangun oleh seorang Raja dari kaum Ad. Yang dimaksud di sini adalah Thariq bin Ziyad Yang dimaksud di sini adalah Fatih Sultan Mehmet
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 6
1/2/2014 3:43:02 PM
SEJARAH . Abdullah Demir
D
alam sejarah dunia, sebuah teks yang pertama kali berkaitan dengan hak asasi manusia adalah Khutbatul Wada’. Seperti yang kita ketahui, beberapa waktu sebelum Rasulullah SAW wafat pada tahun 632 M, di kota Makkah beliau menyampaikan kepada sekitar seratus ribu manusia sebuah pidato bersejarah yang dikenal sebagai Khutbatul Wada’ atau khutbah perpisahan. Sedangkan teks pertama yang pernah diumumkan berkaitan dengan hak asasi manusia di Eropa bernama Magna Charta, yaitu pada tahun 1215. Rentang waktu antara Khutbatul Wada’ dan Magna Charta adalah 583 tahun. Sedangkan deklarasi PBB tentang hak asasi manusia disetujui pada tahun 1948, yaitu tepat 1316 tahun setelah Khutbatul Wada’.
Khutbatul Wada’ Pembahasan yang ada dalam Khutbatul Wada’ terdiri atas semua hak dan kebebasan yang mencakup individu, keluarga, masyarakat, dan semua bentuk kemanusiaan. Hak-hak tersebut disampaikan pada Khutbatul Wada’ dengan sangat jelas; hak untuk hidup, hak untuk memiliki, dan hak mendapat perlindungan bagi keluarga. “Wahai manusia! Seperti halnya hari ini adalah hari yang mulia, bulan ini adalah bulan yang mulia dan kota ini (Makkah) adalah kota yang mulia, maka jiwa dan harta benda kalian juga mulia dan telah terlindungi dari segala bentuk ancaman.” Pada zaman jahiliyah yang paling banyak menjadi korban adalah para wanita dan anak-anak. Pada masa itu wanita dianggap seperti
sebuah barang atau alat hiburan yang tidak bernilai sama sekali. Terkadang kaum musyrikin melihat dan menganggap wanita sebagai suatu aib yang harus ditutupi, kadang pula sebagai alat hiburan. Dengan adanya hak dan kebebasan yang dimiliki oleh wanita dalam Khutbah Wada’, tugas - tugas para wanita dan laki-laki tertata dengan sangat baik: “Wahai manusia! Saya menasihati agar kalian melindungi hak-hak para wanita dan dalam hal ini takutlah kepada Allah Ta’ala. Kalian telah menerima para wanita sebagai amanat dari Allah Ta’ala; kehormatan dan kesucian mereka akan menjadi halal bagi kalian dengan menyebutkan nama Allah (penj:melalui akad nikah). Sebagaimana kalian memiliki hak atas isteri kalian, mereka juga mempunyai hak atas kalian. Hak Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 7
7
1/2/2014 3:43:02 PM
Dalam sejarah Eropa, naskah perdana hak asasi manusia adalah Magna Charta pada tahun 1215. Dengan adanya dokumen ini terjadi pembagian kekuasaan di Inggris antara Paus Innocent III, Raja John, dan para tuan tanah, demikian juga diakuinya beberapa hak parsial untuk masyarakat umum.
kalian atas isteri kalian adalah mereka tidak boleh menerima atau memasukkan orang yang tidak kalian sukai ke dalam rumah. Jika mereka memasukkan orang yang tidak kalian sukai ke dalam rumah maka kalian bisa menghukum mereka. Para wanita juga memiliki hak atas kalian yaitu secara halal, Kalian harus memenuhi segala bentuk kebutuhan sandang dan pangan mereka.� Khutbatul Wada’, sebagai sebuah dokumen tentang hak asasi manusia, mengatur hak-hak asasi manusia yang mencakup seluruh umat manusia. Menurut Islam semua manusia itu sama tanpa ada perbedaan bahasa, suku, warna kulit, dan jenis. Merasa lebih unggul (lebih utama) berdasarkan atas bahasa, suku, warna kulit dan jenis adalah sepenuhnya bertentangan dengan Islam; “Wahai manusia! Tuhan kalian adalah satu dan ayah kalian adalah satu. Kalian adalah anak cucu Adam, sedangkan Adam tercipta dari tanah. Orang Arab tidak memiliki keunggulan atas non-Arab, seperti juga non-Arab yang tidak memiliki keunggulan atas orang Arab; Tidak ada keunggulan orang berkulit merah atas orang berkulit hitam ataupun sebaliknya. Keunggulan hanya ada pada takwa, yaitu rasa takut kepada Allah Ta’ala. Orang yang paling mulia derajatnya di sisi Allah adalah orang yang paling takut kepada-Nya.�
Deklarasi Hak Asasi Manusia Dalam sejarah Eropa, naskah perdana hak asasi manusia adalah Magna Charta pada tahun 1215. Dengan adanya dokumen ini
Pada masyarakat Islam, yang dipermasalahkan bukanlah untuk mendapatkan hak asasinya, karena hak tersebut memang sudah ada, namun yang diinginkan agar adanya keadilan dalam praktik hak asasi manusia tersebut. Oleh karena itu, para ulama Islam mulai menuliskan rujukan-rujukan politik dan nasihat agar para pemimpin mau menerapkan sistem pemerintahan yang adil. 8
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 8
1/2/2014 3:51:53 PM
terjadi pembagian kekuasaan di Inggris antara Paus Innocent III, Raja John, dan para tuan tanah, demikian juga diakuinya beberapa hak parsial untuk masyarakat umum. Setelah beberapa abad waktu berlalu, pada tahun 1774 Kolonial Amerika menang dalam perjuangan kemerdekaan terhadap Inggris dan pada tahun 1776 hak asasi manusia dinyatakan dalam Deklarasi Hak Virginia oleh Amerika. Dengan pe-ngaruh perjuangan kemerdekaan Amerika, pada tahun 1789 Revolusi Perancis terjadi dan diumumkanlah Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Kewarganegaraan. Sampai pada Perang Dunia II, penerimaan dan penerapan akan hak asasi manusia di negara-negara Barat hanya dalam lingkup perbatasan masing-masing negara seperti yang dijelaskan dalam ringkasan di atas. Negara-negara tersebut melihat hak asasi manusia sebagai permasalahan internal mereka sendiri dan menilai hak asasi manusia sebagai bentuk pemberian kepada warga mereka. Hak asasi manusia harus segera dipikirkan sebagai masalah global dengan munculnya rezim-rezim berbahaya bagi umat manusia seperti Nazisme, Fasisme, dan Komunisme sebagai penguasa di negara-negara Eropa, terbunuhnya jutaan manusia pada Perang Dunia II, serta penerapan genosida bagi bangsa Yahudi dan Gipsi. Oleh karena itu, Persatuan Bangsa-Bangsa yang didirikan setelah Perang Dunia II pada tahun 1948 menyetujui Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Deklarasi ini seperti halnya ringkasan dari Hak Asasi dan Kebebasan Manusia yang diakui oleh hampir setiap negara saat ini. Dalam deklarasi yang terdiri atas tiga puluh poin ini, termuat hak-hak dasar dan kebebasan.
sia, namun berdasarkan sumber, keduanya berbeda. Khutbatul Wada’ bersumber dari wahyu Allah dan dijelaskan langsung oleh Rasulullah SAW. Sedangkan Deklarasi Hak Asasi Manusia hanya sebuah naskah karya manusia. Setelah Perang Dunia II, PBB mempersiapkan Deklarasi HAM dengan melihat pengetahuan dan pengalaman tentang hak asasi manusia di masa lalu. Hak-hak yang tercantum dalam Khutbatul Wada’ adalah hak-hak yang bersifat hukum serta bersifat agamis. Semua hak ini. menurut pandangan syariah Islam di samping merupakan aturan hukum, juga merupakan aturan agama. Oleh karena itu, menurut Islam pelanggaran hak asasi terhadap seseorang selain merupakan kejahatan, juga merupakan sebuah dosa. Sebagai contoh, penyiksaan terhadap wanita merupakan sebuah kejahatan dan juga dosa. Sedangkan dalam hukum Barat meskipun pelanggaran hak asasi manusia merupakan sebuah kejahatan, namun tidak dikatakan sebagai dosa. Dalam hukum Islam hak asasi manusia bisa dianggap sebagai hak asasi seorang hamba. Karenanya, pelanggaran terhadap hak asasi manusia, juga merupakan pelanggaran hak seorang hamba dan dianggap menjadi dosa. Sebagaimana adanya pertambahan jumlah hak-hak manusia dalam hukum Islam maka kekhususan ini mengarahkan agar permasalahan hak dan kebebasan manusia dihadapi secara lebih sensitif pula. Dalam hukum Islam, hak asasi manusia sejak awal telah bersifat universal. Rasulullah SAW berbicara langsung kepada seluruh manusia dan dalam khutbahnya dimulai dengan “Wahai manuKhutbatul Wada' dan Deklarasi HAM sia!” Begitu banyak ayat dan hadis Meskipun kedua naskah ini juga yang dimulai dengan kalimat berkaitan dengan Hak Asasi Manu- “Wahai manusia!”, yang ditujukan
kepada semua manusia. Hak asasi manusia di Barat, hanya berada dalam perbatasan masing-masing negara; barulah jauh hari kemudian mencakup semua orang. Perkembangan hak asasi manusia yang terlihat di dunia Islam dan negara Barat juga berbeda. Hak asasi manusia dalam dunia Islam ditentukan oleh Rasulullah SAW berdasarkan ayat-ayat Alquran dan hadis. Tugas umat Islam, mewujudkan hak asasi manusia sesuai dengan ayat-ayat dan hadis dan dilaksanakan sesuai dengan tingkatan peradaban pada waktu itu. Sedangkan di Barat, hak asasi manusia yang berlaku pada hari ini mungkin baru terbentuk setelah melintasi masa-masa yang penuh kepedihan terlebih dahulu. Pada tahun 1215 dalam Magna Charta, hak-hak yang diberikan kepada manusia hanya sebagian saja, baru kemudian pada abad ke-18, diakui teks hak-hak pokok manusia di negara-negara seperti Inggris, Amerika Serikat dan Perancis, sedangkan hak seperti yang berlaku saat ini baru diakui pada tahun 1948 melalui perantara Piagam Hak Asasi Manusia Persatuan Bangsa-Bangsa (HAM PBB). Perbedaan penting antara Khutbah Wada’ dan Piagam HAM PBB juga terlihat dalam pengakuan hak asasi manusia. Dalam dunia Islam, tidak ada permasalahan dalam hal pengakuan hak asasi manusia, akan tetapi mengalami sedikit hambatan dalam pelaksanaannya, karena hak asasi manusia telah diakui sejak awal keberadaan Islam melalui ayat-ayat Alquran dan hadis, oleh karena itu proses pengakuan deklarasi seperti halnya yang dilakukan di Barat tidak diperlukan lagi. Walaupun kadangkala dalam pelaksanaan hak-hak ini mengalami kesulitan, namun tidak sebanyak kendala yang dialami di negara-negara Barat. Karena manusia adalah anak waktu, maka umat Islam juga mengguMajalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 9
9
1/2/2014 3:51:54 PM
nakan iradah atau usahanya dengan menyesuaikan pada sudut pandang peradaban pada masa ia hidup. Misalnya, ketika Islam membawa sistem pemerintahan berdaulat yang mirip dengan budaya demokrasi maka justru pada zaman kekhalifahan Umayyah dipakai sistem monarki untuk menyesuaikan dengan negara-negara monarki lainnya. Pada penerapan hak-hak dan kebebasan yang lain juga dialami kendala-kendala sesuai dengan bingkai zamannya masing-masing, namun kendala ini tidak sebanyak kesulitan yang dialami negara Barat. Sedangkan di negara-negara Barat, kesulitannya terdapat baik pada pengakuan hak asasi manusianya maupun dalam pelaksanaannya. Karena di Barat, hak asasi manusia tidak
10
memiliki sumber kuat dari Ilahiyah seperti halnya pada dunia Islam. Di Negara-negara Barat hakhak yang paling dasar seperti hak hidup, beragama, dan hak kebebasan memeluk keyakinan sekalipun baru diakui setelah dilakukan usaha yang sangat besar untuk mendapatkannya, itupun baru secara parsial. Negara-negara Barat baru berhasil mencapai tingkat hak asasi manusia seperti yang diakui saat ini setelah melewati kurun waktu selama delapan abad yaitu sejak piagam Magna Charta diakui pada tahun 1215 hingga saat ini. Ketika dunia Islam mengedepankan konsep keadilan, di Barat justru penyebaran konsep hak asasi manusia baru menarik perhatian. Karenanya, kesulitan yang dialami dunia Islam bukan dalam pe-
ngakuan hak asasi manusia, akan tetapi dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, pada masyarakat Islam yang dipermasalahkan bukanlah untuk mendapatkan hak asasinya, karena hak tersebut memang sudah ada, namun yang diinginkan agar adanya keadilan dalam praktik hak asasi manusia tersebut. Oleh karena itu, para ulama Islam mulai menuliskan rujukan-rujukan politik dan nasihat agar para pemimpin mau menerapkan sistem pemerintahan yang adil. Sedangkan di Barat, karena dirasakan adanya kekurangan dalam pengakuan hak dan kebebasan maka mereka menginginkan pengakuan atas hak dan kebebasannya tersebut. Dunia Islam telah memulai era baru, ketika negara-negara
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 10
1/2/2014 3:51:54 PM
Eropa secara langsung atau tidak langsung mulai menjajah negaranegara Muslim. Sejak abad ke-19 dunia Islam telah pula menguasai pemahaman hak asasi manusia negara-negara Barat. Walaupun negara-negara Islam sudah mendapatkan kemerdekaan dari penjajahan, namun dalam permasalahan hak asasi manusia setelah itu masih saja belum bisa terbebas dari tekanan dunia Barat. Seperti halnya negara-negara lain, di dalam negara Islam juga masih terus didominasi oleh pemahaman hak asasi negara-negara Barat. Padahal prinsip-prinsip hak asasi dan kebebasan manusia bagi masyarakat Muslim yang sebenarnya telah ada sejak zaman para sahabat dahulu jauh lebih indah dan lebih sesuai dengan hati nurani
manusia ketimbang prinsip-prinsip yang dianjurkan oleh Barat. Pada penerapannya, dari waktu ke waktu berbagai permasalahan muncul. Namun jika umat Islam kembali kepada jati diri mereka sendiri, maka seperti juga pada permasalahan lainnya, pada permasalahan hak asasi ini pula kita akan selamat dari pengaruh dunia Barat. Karena umat Islam berada pada keyakinan yang terdiri dari cara pandang terhadap kehidupan, alam penciptaan dan manusia itu sendiri maka tentu saja hak dan kebebasan manusia terdapat pula di dalamnya bahkan dalam pemahaman yang paling sempurna. Bahkan Islam tidak hanya mengatur tentang hak asasi manusia saja, tetapi juga hak-hak Sang Pencipta, lingkungan, dan hak-hak yang
berada di atas hawa nafsu manusia itu sendiri, serta menekankan bahwa suatu hak tidak bisa melangkahi hak yang lain.
Referensi Akgündüz, Ahmet, İslâm’da İnsan Hakları Beyannâmesi (Deklarasi Hak Asasi Manusia dalam Islam), OSAV Penerbit, Istanbul, 1997. Arsal, Sadri Maksudi, Umumi Hukuk Tarihi (Sejarah Hukum Umum), Edisi ke-2, London 1944. Abu Yusuf, Imam, Kitabu’l-Haraç, Trans. Ali Ozek, Istanbul University Press, Edisi ke-2, London 1973. Hatemi, Hüseyin, , İnsan Hakları Öğretisi (Ajaran Hak Asasi Manusia), Işaret Penerbit, Istanbul, 1988. Karaman, Hayreddin, Mukayeseli İslâm Hukuku (Perbandingan Hukum Islam), Iz Publishing, Istanbul, 2003. TDV Encyclopedia of Islam, “Hak Asasi Manusia” . j.22, h. 323-327. Başlar, Kemal, İnsan Hakları ve Kamu Hürriyetleri (Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Publik), j. 1-2, Ankara, 2001.
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 11
11
1/2/2014 3:51:55 PM
BIOLOGI . Dr. Arslan Mayda
PENCIPTAAN NUTFAH (ZIGOT) S
ebagaimana makhluk hidup pada umumnya, manusia juga tercipta dari jenis lakilaki dan perempuan. Gamet-gamet (sel-sel germinal) laki-laki dan perempuan bertemu di tempat terluas serviks dalam rentang waktu 12 sampai 48 jam hingga menghasilkan sebuah formasi zigot manusia yang baru dan berbeda. Walaupun pada awalnya ada sekitar 300 sampai dengan 600 juta sperma yang siap bertemu dengan ovum atau sel telur, namun hanya satu sperma yang sejak awal telah ditakdirkan bisa masuk ke dalam sel telur. Agar pembuahan bisa terjadi, pada setiap ejakulasi minimal harus tersedia 400 juta sperma.
12
Hanya 300 sampai 500 dari sperma ini yang dapat mencapai titik di mana sperma bisa bertemu dengan sel telur (ovum) di tuba (saluran), dan sebanyak mungkin sperma harus mengelilingi telur agar zigot bisa terbentuk. Jika hanya tersedia 60 sampai 70 juta sperma yang terejakulasi maka hanya 60 sampai dengan 70 juta darinya yang bisa mencapai titik dimana sperma bisa bertemu dengan telur di dalam tuba atau saluran, inilah salah satu penyebab kemandulan pada pria. 300 sampai 500 sperma yang berjuang keras agar dapat masuk kedalam telur ini akan bertemu dengan lapisan sel (corona radiata) yang secara berturutan terletak
di sekitar daerah radiata. Sebuah cairan dikeluarkan dari zona radiata yang ditempatkan di ujung sperma dan menusuk euchromosome1. Setiap jenis enzim dibebaskan setelah euchromosome pecah, yang ditugaskan untuk mengatasi hambatan adanya pemisahan sebelum sperma. Tugas dari enzim hyaluronidase misalnya adalah untuk menusuk lapisan sel paling luar (corona radiata) yang berfungsi melindungi telur. Secara resultan sperma melewati lapisan sel ini dan menempel pada zona radiata (zona pellucida). Enzim kuasi-tripsin dissolutive (proteolitik) digunakan untuk mengatasi zona radiata. Hanya satu atau paling tidak dua dari
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 12
1/2/2014 4:24:49 PM
sperma yang sedikit ini bisa menempel di zona radiata dan mengatur pe-netrasi ke dalam telur. Telah diperkirakan bahwa pluralitas sperma di sekitar telur, berlawanan dengan tingkat kejarangannya sehingga hal ini memfasilitasi proses masuknya sperma ke dalam telur. Sperma melakukan penetrasi kedalam telur dengan ekornya, akan tetapi selaput ekornya tetap berada di luar. Selaput pelindung ovum (zona pellucida) mulai mendifusikan kalsium pada menit-menit pertama penetrasi sperma dan secara resultan, granula terlepas, reseptor menghilang dan secara struktural telur akan terbentuk. Konsekuensinya sebuah lapisan tebal akan terbentuk disekitar pelindung ovum (zona pellucida) untuk mencegah penetrasi dari sperma lainnya. Setelah sperma melakukan penetrasi ke dalam sel telur maka proses “peleburan atau fusi” pun dimulai. Peleburan atau yang lebih lazim disebut pembuahan adalah proses penyatuan antara sperma dan sel telur (pronuclei) yang masing-masing, ketika terpisah terdiri dari 23 kromosom. Dengan demikian, pembentukan pustaka gen yang terdiri dari 46 kromosom yang menjadi prasyarat bagi penciptaan bayi manusia baru, telah terpenuhi. Setelah itu, pembelahan mitosis pertama memberikan jalan bagi zigot berkromosom ganda dan embrio untuk dapat mulai terbentuk sambil terus menyelesaikan perkembangannya menuju ke tempat yang teraman di uterus. Bayi yang terlahir, akan mempunyai sifat campuran, yaitu berasal dari kode genetik asli dan campuran tertentu dari kode-kode genetis yang terdapat pada gen pewarisnya, bayi tersebut akan mempunyai kemiripan dengan orang tuanya dan juga sanak keluarganya (kakek, nenek, paman atau bibi, dll dari pihak ayah atau pihak ibu).
Nabi Muhammad SAW dan anak akan lebih mirip kepada ayah dan jika air mani perempuan lebih Ilmu Genetika Nabi Muhammad SAW menegaskan dalam beberapa hadis dan penjelasan tentang fakta bahwa bayi yang berada di dalam kandungan ibu membawa sejumlah karakter genetik yang diwariskan dari orang tuanya. Ketika seorang Yahudi bertanya kepada Beliau SAW “Dari apakah manusia tercipta? Beliau membalas: “Manusia tercipta dari perpaduan embrio laki-laki dan perempuan”. Kemudian Yahudi itu berkata: “ Nabi Musa AS mengatakan hal yang sama sebelum kamu.”2 Nabi Muhammad SAW juga menerangkan fakta tentang kemiripan atau warisan karakter melalui perantara gen: “Apakah mandi wajib juga wajib untuk wanita?” tanya Ummu Sulaim kepada Nabi SAW. “Ya, hal itu diharuskan ketika air mani wanita tersebut keluar dan terlihat,” jawab Nabi. “Apakah wanita juga mengalami mimpi basah?” dia bertanya. “Semoga Tuhan memberikan kebaikan kepadamu! Kalau tidak demikian bagaimana seorang anak bisa mirip dengan ibunya?” jawab Nabi. 3 Sebagaimana kita pahami dari hadis beliau di atas, Beliaulah guru terhebat manusia yang merupakan orang pertama yang mengatakan bahwa wanita pun mengalami mimpi basah. Beliau juga orang yang pertama yang mencetuskan konsep dominasi yang tidak bisa dipahami oleh manusia modern hingga tahun 1850-an. Kemiripan seorang anak terhadap orang tuanya tergantung dari mani siapakah yang lebih dulu keluar dan lebih dominan selama bersenggama. Jika keduanya sama maka kemiripan anak juga akan sama baik dari pihak ayah maupun ibu.4 Jika dalam persenggamaan air mani laki-laki lebih dulu keluar dan lebih banyak dari perempuan maka
dulu keluar dan lebih banyak di banding laki-laki maka anak akan lebih mirip dengan ibunya.5 Jika air mani perempuan lebih banyak dari laki-laki maka anaknya mirip dengan paman dari pihak ibu, dan jika air mani laki-laki lebih banyak dari perempuan maka anak akan mirip kepada paman dari pihak ayah.6 Dalam hadis lainnya beliau juga menerangkan fakta tentang karakteristik gen nenek moyang yang secara dominan dan kolektif akan muncul pada beberapa generasi dibawahnya: Seorang laki-laki yang mempunyai anak berkulit hitam datang dan berkata kepada Rasulullah SAW: “Saya mencurigai istri saya.” “Apakah kau punya unta?” tanya Rasulullah padanya, “Ya” jawab laki-laki itu “Apa warnanya?” Rasul bertanya lagi, “Merah” jawabnya “Apakah di antaranya ada unta yang berwarna abu-abu?” tanya Rasul, “Ya, ada.” “Lalu, darimana warna abu-abu itu datang?” tanya Rasul lagi. “Mungkin saja karena faktor keturunan sebelumnya.” laki-laki itu menjawab, “Dalam masalah kamu pun, bisa terjadi karena faktor keturunan sebelumnya.”Rasulullah menjelaskan kepada laki-laki itu.7
Catatan dan Referensi 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7.
Di bagian kepala sebuah sel sperma yang telah matang disiapkan sebuah zona akromosom yang diperkaya dengan enzim lisosom. Pada saat terjadinya pembuahan enzim-enzim lisosom akan menembus selaput sel telur dan membantu proses pembuahan. Musnad,7/437; Nesai, Sunan al-Kubra, 9027. Muslim, Haid,7; Musnad, 21/415 Ibn Hibban, 3/439. Bukhari, 5/69; Ibn Majah, 1/197. Bukhari, 6/19; Musnad, 4/311. Muslim, 1/251 Bukhari, 7/53; 8/173; Muslim, 2/1137; Abu Dawud, 2/278; Nesai, 6/178.
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 13
13
1/2/2014 8:05:15 PM
SEJARAH . B. Mümtaz Aydin
Abad Pertengahan, Abad Kegelapan Bagi Siapa?
R
asanya baru saja ketika duduk di bangku SD dulu kita mendengar kata “Abad”. Terbentang di majalah dinding sekolah kita, pada poster dengan berbagai ukuran yang dicat dalam berbagai warna dan disebut sebagai “periodisasi zaman” dan terbagi ke dalam beberapa bagian; Periode Prasejarah, Abad Awal, Abad Pertengahan, Abad Baru dan Abad Modern. Sebenarnya, pembagian tersebut merupakan pembagian yang didasarkan pada masa peradaban masyarakat barat. Definisi yang hanya didasari 14
dari dunia barat saja, yaitu diawali oleh peradaban Yunani Kuno, Romawi dan kemudian peradaban Eropa. Akan tetapi periodisasi zaman ini diajarkan pada kita semua seolah–olah sebagai bagian dari sejarah kita sendiri. Di sisi lain, ketika dibahas tentang ‘abad pertengahan’ selalu dikaitkan dengan reputasinya yang buruk, walaupun sebenarnya pada masa itu sejarah dan peradaban Islam justru tengah bersinar terang, namun selalu dikaitkan dan dianggap sebagai masa kegelapan. Pada sejarah manusia, yang menjadi tolak ukur
bukanlah peristiwa-peristiwa politiknya namun peradaban yang dihasilkan dari akal dan kecakapan suatu bangsalah yang menjadi tolak ukurnya. Para ahli sejarah barat menamai titik awal dan akhir abad pada periodisasi zaman atau waktu berdasarkan kejayaan dan keruntuhan peradabannya. Namun tentu saja hanya berdasarkan peradaban mereka sendiri. Bagian awal dari periodisasi tersebut adalah masa yang disebut sebagai masa “Pra-Sejarah” yang merupakan sebuah periode
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 14
12/31/2013 4:52:08 PM
yang tidak diketahui secara jelas, dimana melalui pakaian dan barang-barangnya manusia yang ada pada zaman tersebut ditunjukkan sebagai manusia primitif dan liar. Dalam hal ini terlihat secara nyata kesombongan dan keegoisan Barat yang mengacuhkan budaya yang sudah ada terlebih dahulu, jauh sebelum adanya kebudayaan mereka seperti kebudayaan Mesir, Mesopotamia, India dan Cina. Masa Abad Awal dimulai sejak penanggalan sejarah dimulai hingga saat runtuh dan tumbangnya Kekaisaran Romawi. Masa yang dikenal sebagai zaman keemasan peradaban Yunani dan Romawi ini disebut sebagai Abad Lama atau Abad Kuno. Melalui karya-karya para pemikirnya seperti Socrates, Aristoteles dan Plato yang dipublikasikan oleh Barat, ditempatkan pula bersama karya-karya tulis tersebut karya seni patung, gambar, dan teater yang menjadi ciri abad tersebut. Akan tetapi umur
manusia pada masa itu yang tidak mampu menemukan hakikat kebenaran abadi, hanya dilewatinya bersama dengan dewa-dewa Olympus, petualangan yang jauh dari moral serta dongeng-dongeng para bandit. Betapa malangnya orangorang Yunani pada masa itu yang sebenarnya telah melakukan halhal positif bagi peradaban namun karena mereka tidak benar-benar bisa memahami peristiwa-peristiwa alam lalu mengkaitkan peristiwa-peristiwa itu pada dewa-dewa sehingga menjerumuskan mereka untuk terjatuh pada pemikiran yang sangat rendah yang mengantarkan mereka pada penyembahan matahari, angin, api dan hutan sebagai Tuhan mereka. Sedangkan orang-orang Romawi yang membangun peradaban hukum justru memilah-milahkan manusia pada strata-strata sosial. Ketika suatu golongan diakui sebagai strata yang tinggi sementara itu para budak dibiarkan hidup
dengan kondisi yang sangat terbatas. Pada tahun 380-an Kristen menjadi agama resmi Kekaisaran Romawi. Namun, pada tahun 395 negara ini terbagi menjadi dua, beberapa waktu kemudian dengan runtuhnya Romawi Barat maka berakhir pulalah masa Abad Awal. Sesudah hampir seribu tahun masa Abad Pertengahan berlangsung maka dimulailah pelarangan pemikiran serta penghapusan pemikiran dan seni yang ada sejak dari masa Abad Awal. Pada tahun 529 gereja menutup Akademi Plato yang ada di Athena dan mendirikan biara. Dengan adanya hal ini pada saat itu agama Kristen telah menggantikan pemikiran falsafat Yunani. Sejak saat itu pendidikan, pemikiran dan meditasi dimonopoli oleh biara. Dikarenakan pada masa itu sistem yang berlaku hanya ditujukan bagi para pengikut gereja dan yang boleh didengar hanyalah perkataan para pendeta maka oleh Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 15
15
12/31/2013 4:52:09 PM
bangsa Eropa abad pertengahan disebut sebagai ‘abad kegelapan’. Pada masa itu di Barat, ilmu pengetahuan, budaya, seni, sastra dan semua pemikiran berada dalam kegelapan. Agama yang bagi manusia seharusnya membawa ketenangan, kebahagian dan kepercayaan, pada masa itu oleh sekelompok strata pendeta tertentu konsep ketuhanan tersebut dijauhkan dari makna aslinya dan mengalami distorsi. Oleh karena pada saat itu agama telah disimpangkan, maka hal ini telah menjadi tekanan dan penyiksaan bagi masyarakat Eropa. Sistem yang dipakai pada abad pertengahan dengan pelarangannya terhadap ilmu pengetahuan, pemikiran dan seni telah memberikan kegelapan dan mengubah dunia menjadi penjara melalui penerapan inkuisisi, pajak gereja dll. Nilai-nilai seperti kesetaraan, keadilan, cinta kasih, rasa hormat telah dianggap ‘kuno’ dan pada masa itu masyarakat dibagi ke dalam berbagai kelompok-kelompok sosial. Bagi masyarakat Eropa pada abad pertengahan, kelompok strata pendeta adalah kelompok yang tidak produktif, berhak mengambil hasil keringat orang lain namun dianggap sebagai pemimpin dalam segala hal, kelompok bangsawan adalah kaum yang tidak pernah bekerja namun selalu memperkerjakan orang lain, mereka adalah para tuan tanah dan kaum penjajah sementara para budak atau rakyat jelata adalah kelompok masyarakat yang selalu bekerja keras namun hanya mendapat hasil yang sangat sedikit dan bahkan tidak dianggap sebagai kelompok terendah sekalipun. Pada akhirnya dengan adanya gerakan Renaissans yang terjadi di Eropa maka berakhir pulalah abad pertengahan. Ledakan budaya ‘Renaisans’ yang berarti ‘terlahir kembali’, dimulai di Ita16
lia utara pada akhir abad XIV dan menyebar ke utara pada abad XV dan XVI. Yang dimaksud dengan lahirnya kembali adalah lahirnya kembali budaya, seni dan pemikiran Abad Kuno/Lama. Pada masa yang disebut ‘Abad Baru’ ini masyarakat terbebas dari feodalisme dan gereja. Abad kegelapan yang berada di tengah antara abad lama dan abad pencerahan benar-benar telah terkubur dalam sejarah. Peristiwa-peristiwa ini bertepatan dengan mulainya sebuah interaksi yang dekat yaitu di Spanyol dengan kaum Muslimin dan di Timur dengan budaya Bizantium yang pada akhirnya ditandai dengan ditemukannya kembali peradaban Yunani.
Berdasarkan kronologi ini dipahami bahwa; masa peradaban yang telah dimulai pada Abad Awal, mengalami gangguan yang cukup lama pada masa abad pertengahan namun kemudian dengan Renaisans yang timbul pada Abad Baru maka peradaban tersebut kembali hidup dan timbul kembali. Bagi bangsa Barat, abad tanpa peradaban yang terjadi di antara Abad Lama dan Abad Baru tersebutlah yang disebut sebagai ‘Abad Kegelapan’. Namun kenyataan ini menurut beberapa orang, sengaja ataupun tidak telah terdistorsi atau disimpangkan dan semua perkembangan yang terjadi di dunia yang terjadi pada kepingan masa selama seribu tahun ini di-
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 16
1/2/2014 4:27:35 PM
golongkan sebagai ‘peristiwa atau pemikiran abad kegelapan’. Padahal ketika semua hal-hal yang negatif ini terjadi di Barat, justru di Timur mulai terjadi kebangkitan baik dari sisi agama maupun peradaban. Pada tahun 610, agama Islam yang dimulai di Makkah dan berkembang di Madinah, kebalikan dari abad kegelapan, justru mengarahkan manusia menuju pencerahan. Agama terakhir dan Rasulnya (SAW) yang mengakui adanya agama Yahudi dan Nasrani sebagai agama yang benar sebelum kedatangannya itu, pertama-tama menegakkan kembali keyakinan pada Allah yang Maha Esa. Dengan
prinsip bahwa - ‘di dalam agama tidak ada paksaan’ - maka agama harus diterima bukan dengan pemaksaan atau tekanan akan tetapi dengan prinsip toleransi, memberikan keyakinan baik pada akal maupun kalbu yang akan mendatangkan kebebasan beragama dan hati nurani untuk menerima atau tidak keyakinan tersebut. Kitab Alquran adalah kitab yang akan selalu terjaga keasliannya; dan dari alam akhirat diberikan kabar tentang adanya malaikat-malaikat yang tak serupa dengan manusia, semua perbuatan manusia, yang baik maupun yang buruk akan selalu dicatat oleh malaikat dan diberikan balasannya di akhirat. Diberikan kabar gembira bahwa manusia lahir dalam keadaan bersih dari dosa, tidak seperti apa yang disampaikan oleh ajaran agama lainnya. Keamanan jiwa, harta dan kehormatan manusia diakui sebagai hak asasi manusia. Dan dijamin keberadaannya. Semua orang baik kaya maupun miskin, perempuan ataupun laki-laki, orang kota atau desa semua memiliki hak kepemilikan yang sama. Hak orang lain terjaga tanpa dibutuhkan seorang pengawal sekalipun karena adanya katakata kunci ‘halal dan haram’. Zakat dan sedekah yang merupakan bentuk keseimbangan sosial membantu mencegah terjadinya terbentuknya pembagian kelas sosial dalam masyarakat dan benturan diantara kelompok-kelompok tersebut. Kitab Alquranul Karim yang menggunakan kalimat seruan: ‘Wahai Manusia....’ menunjukkan kesetaraan dan menolak adanya pembagian kelas manusia seperti yang dilakukan masyarakat Eropa pada masa itu. Nilai derajat keunggulan di antara manusia adalah berdasarkan ketinggian akhlak dan kemanfaatannya. Pada masa sebelum Islam, ‘perempuan’ yang dianggap hanya seperti sebuah barang dan
kelahiran anak perempuan yang dianggap sebagai sebuah aib, telah berubah pemahamannya ketika Islam lahir, menjadi konteks ‘wanita’ dan ‘buah hati’ yang lebih terhormat. Kedudukan Kaum wanita sebagai seorang ‘Ibu’ yang memiliki keunggulan dibandingkan kaum pria, memiliki kesetaraan dalam kepemilikan harta benda dan dalam hal-hal lainnya pula diberlakukan keadilan dan kesetaraan. Perbudakan yang masih umum terjadi di semua belahan bumi hingga abad ke VII belum bisa dihapuskan dengan kehadiran Islam. Akan tetapi, sebagai hasil dari konsekuensi dan sanksi yang diberlakukan oleh Islam, maka perbudakan ini akan dengan sendirinya terhapuskan. Para budak yang oleh dunia Barat bahkan tidak dianggap sebagai manusia sekalipun, namun dalam Islam dengan adanya perintah: “Berilah makan dengan makananmu dan pakaikan pakaian yang serupa denganmu!” sebagai acuan dalam memperlakukan mereka, maka di atas segalanya telah mengingatkan kita bahwa merekapun adalah manusia seperti kita. Selain itu, Allah SWT juga memerintahkan manusia untuk membebaskan seorang budak sebagai tebusan atas dosa-dosanya. Dengan asas yang menyatakan bahwa di hadapan hukum semua orang memiliki kesetaraan, membuktikan kekeliruan konsep perbedaan strata masyarakat seperti yang dianut oleh Barat. Adanya prinsip ‘Bara’at al-Dzimmah’ yang menyatakan bahwa sebenarnya semua orang dianggap tidak bersalah hingga adanya pembuktian yang sah. Semua hal-hal yang disebutkan di atas ini adalah kekhususan yang memang telah ada sebagai keoriginalitasan agama Islam sejak pertama kali agama ini ada. Walaupun terkadang ada kesalahan penerapan oleh beberapa pengikutnya namun prinsip-prinsip tersebut tiMajalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 17
17
12/31/2013 4:52:11 PM
dak akan tergantikan. Berdasarkan kabar gembira dari Sang KhalikPemilik Agama ini bahwa pemahaman ini tidak akan berubah hingga akhir zaman. Ketika kaum wanita dan para budak mengalami abad kegelapan di Barat pada masa itu dalam hal penegakkan hak-hak asasi manusia seperti: memiliki keyakinan Tauhid; kebebasan beragama, berhati nurani dan berfikir; kepemilikan harta benda; dan kesetaraan dalam hukum, justru sebaliknya kehadiran Islam di Timur mulai memberikan pencerahan bagi seluruh dunia dalam hal-hal tersebut. Dengan demikian ketika di separuh permukaan bumi terjadi gangguan terhadap peradaban maka di separuh tempat yang lainnya serah terima peradaban itu justru sedang berlangsung. Oleh karena itu jika kaum Muslimin juga diikutsertakan dalam ruang lingkup dari abad kegelapan tersebut maka jika bukan dianggap sebagai sebuah kejahilan, hal ini adalah sebuah kesalahan yang dilakukan bagi kemanusiaan. Di sisi lain ‘ aktifitas penterjemahan’ yang terjadi pada tahun 700-an, memiliki arti penting tersendiri bagi bagi dunia Islam. Dengan adanya aktifitas ini maka karyakarya filsafat Aristoteles, Plato dan Socrates serta karya-karya keilmuan Hipocrates, Gallileo, Bartholomeus Euclid dan Archimedes diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Dewan yang dibentuk di Baitul Hikmah telah menghasilkan banyak karya bermanfaat dengan menyarikannya dari berbagai karya-karya yang berkaitan dengan berbagai bidang seperti filsafat, matematika, kedokteran, astronomi, dan kimia. Hasil-hasil gerakan penterjemahan ini memiliki arti penting bagi dunia Barat dan Renaisans, karena dengan adanya pelenyapan dari karya-karya peradaban abad awal oleh gereja pada masa abad pertengahan maka yang tersisa 18
hanyalah salinan manuscript-manuscript yang dimiliki oleh kaum Muslimin. Kemudian karya-karya tersebut diterjemahkan kembali dari bahasa Arab dan menjadi sebab lahirnya Renaisans. Sehingga dikatakan bahwa tidak musnahnya peradaban Yunani dan kelahirannya kembali pada Renaisans berhutang kepada dunia Islam. Sebagai penutup, konsep ‘abad’ yang diajarkan kepada kita dalam ilmu sejarah sepenuhnya benarbenar merupakan konsep pemikiran Barat. Peradaban pada abad pertama dikuburkan ke dalam kegelapan oleh manusia di bawah kedok agama yang didistorsi. Bayaran dari hal ini pun pada akhirnya dibebankan pada agama itu sendiri. Bahkan ada orang-orang seperti Renan dan yang lainnya, yang karena terlalu berlebihan mengkritik keburukankeburukan dari inkuisisi gereja pada masa itu, lalu mengkaitkan semua keburukan pada agama dan pada akhirnya menjadi salah kaprah dengan menganggap bahwa semua agama adalah sama. Kekurangan dalam aspek agama pada peradaban Barat yang lahir kembali melalui Renaisans dapat terlihat dengan jelas hingga hari ini yang menyebabkan mereka masih terus berusaha mencari kebenaran pada keyakinan atau agama-agama baru. Sebagai hasilnya, kita diajarkan gagasan sejarah yang terpartisi oleh Barat. Pada saat di Barat terjadi masa kegelapan maka pada saat yang sama Islam memberikan pencerahaan dimulai dari Timur dan kemudian pada masa Umayyah Andalusia memberikan pencerahan di Barat sehingga menjadi sebuah jembatan antara budaya Barat dan Timur. Setiap peradaban memiliki karakteristik masing-masing, peradaban Yunani dengan keindahannya, peradaban Romawi dengan hukumnya, peradaban China dengan kemanfaatan penemuanya dan per-
adaban Eropa dengan ilmunya, berada pada tempat di antara berbagai peradaban dunia. Membuat kita seharusnya berpikir bahwa tidak seharusnya kita selalu mengikuti standar negara Barat karena kita memiliki ciri khas tersendiri dalam hal-hal seperti ilmu pengetahuan, seni, budaya, sastra, dan lain-lain. Peradaban Islam, mengalami zaman keemasannya di Timur Tengah, Iran, Afrika, dan Spanyol. Namun sayangnya kebangkitan ini dihadang di kawasan Timur oleh Mongol sedangkan kebangkitannya di kawasan Barat dihadang oleh Eropa. Sayangnya peradaban-peradaban yang telah didirikan oleh Barat hilang karena orang-orangnya sendiri (kesalahan sendiri) kemudian mereka membangun sebuah peradaban yang lebih sempurna di atas fondasi peradaban mereka yang lama berkat peradaban orang-orang Timur. Jika tidak, sejarah akan terulang dan peradaban Islam akan mengalami nasib yang sama dengan peradaban Barat pada zaman kegelapan dan akan bangkit lagi melalui peradaban Barat yang didasari peradaban Islam. Peradaban Islam mungkin saja bisa kembali atau mengalami Renaisans seperti pada contoh yang terjadi di Barat, dengan syarat adanya kerja keras dan ketekunan pada bidang-bidang ilmu sains positif, ilmu pemikiran, karya seni dan kebudayaan, menjadi yang terbaik dan mampu mengemukakan gayanya sendiri. Tidak hanya terusmenerus membicarakan kejayaan masa lampau. Dalam kebangkitan dan pencerahan kita, beban tanggung jawab ini harus dipikul oleh orang-orang yang penuh keyakinan dan iman. Jika tidak, sejarah akan terulang, sebagaimana Barat mengambil peradabannya sendiri dari Timur maka apakah dunia Islam akan mengambil kembali peradaban mereka dari Barat?
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 18
1/2/2014 4:30:09 PM
ASTRONOMI . Prof. Dr. Osman Çakmak
Matahari dan Kekhususan Posisinya
S
etiap pagi dan sore hari kita menyaksikan matahari terbit dan terbenam dalam alunan warna yang indah. Bintang bercahaya pada hakikatnya bergerak dilangit bagaikan parade sepanjang malam. Kita bahkan tidak menyadari revolusi bumi mengelilingi matahari dan gerakan spesifik dari planet lain serta bintang-bintang di galaksi kita, ketika kita sibuk dengan kehidupan kita sehari-hari. Jika kita dapat melihat lebih dekat di galaksi Bimasakti yang tampaknya tak bergerak, kita akan menyaksikan setiap manuver yang menakjubkan dari miliaran bintang dan planet. Galaksi Bimasak-
ti memiliki diameter sekitar 200 ribu tahun cahaya dalam bentuk cakram raksasa yang berputar dan meliputi tujuh lengan galaksi berbentuk spiral. Galaksi Bimasakti menjadi rumah bagi hingga 100 milyar bintang seperti matahari. Diperkirakan bahwa ada sekitar 125 miliar lebih galaksi lain seperti galaksi Bimasakti berada di alam semesta ini. Sama seperti bagaimana matahari kita terdiri dari planet bulan, galaksi kita juga memiliki bulan galaksi yang lebih kecil. Sekitar sepuluh atau lebih galaksi yang lebih kecil tersebut berputar perlahan-lahan di sekitar Bimasakti bagaikan roda-roda sebuah mesin. BerMajalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 19
19
1/2/2014 4:34:05 PM
bagai galaksi mengatur jarak satu sama lain, planet-planet beredar di sekitar bintang, bintang mengitari satu sama lain dan bintang-bintang mengorbit pada galaksinya ..... betapa agungnya menyaksikan kesemuanya ini!
Galaksi dan Matahari Radiasi gelombang radio sepanjang 21 cm yang dipancarkan dari gas hidrogen yang berada di dalam debu padat dan awan gas dari lengan galaksi memungkinkan kita untuk mengetahui struktur galaksi. Informasi ini membuat kita menyimpulkan bahwa galaksi kita memang bukan benda padat yang menampilkan gerakan melingkar berkecepatan 250 km per detik. Sistem tata surya diperkirakan menyelesaikan satu revolusi mengelilingi galaksi dalam waktu sekitar 200 juta tahun. Pada titik ini pertanyaan penting yang mungkin hadir di benak kita adalah bagaimana orbit tata surya dipertahankan dan dilindungi selama perjalanan ini dimana tata surya pada saat bersamaan harus melewati gravitasi dan efek dari benda-benda angkasa yang kuat tanpa menimbulkan gangguan dan tabrakan. Bumi tidak akan menjadi tempat layak huni hanya dengan mempertimbangkan kandungan planetnya saja. Kita mungkin harus mempertimbangkan pula perhitungan mengenai tata surya kita dan galaksi lain, karena sistem tata surya memiliki hubungan yang sangat sensitif dengan sistem benda angkasa lainnya di galaksi kita.
Posisi Matahari di Galaksi Bimasakti Triliunan komet di galaksi Bimasakti mengisi ruang angkasa dan meliputi sistem tata surya dalam mode globular. Salah satu kelompok komet yang mengorbit sistem tata surya disebut awan Oort atau Opic-Oort. Sekitar seratus miliar komet diperkirakan berada pada awan Oort ini. 20
Komet-komet tersebut mengikuti orbit-orbit yang dilaluinya hingga mereka meninggalkan orbit karena gravitasi dari benda langit lain yang kuat, yaitu matahari. Bintang dan massa Bimasakti merupakan sebuah pusat globular dengan lengan-lengan spiral di mana lenganlengan ini diperlebar keluar dari pusatnya pada bidang galaksi yang sama. Ada sejumlah sistem dalam jumlah terbatas yang terletak di ruang antara lengan-lengan spiral galaksi ini. Bahkan, inilah tempat di mana sistem tata surya kita berada. Dengan kata lain, patut mendapat perhatian kita bahwa matahari tidak berada di bagian sentris (pusat) yang padat dari lengan galaksi Ori-
on (pemburu) tapi berada di dekat ruang tengah galaksi yang jarang populasinya. Sistem tata surya yang telah ditempatkan pada posisi yang paling tepat di dalam galaksi Bimasakti ini perlu juga dilindungi dari bahaya yang mungkin ditemui (seperti persimpangan dengan lengan spiral padat) selama perjalanannya di sekitar pusat Bimasakti. Ilmuwan yang mempelajari tentang posisi dari sistem tata surya kita di dalam peta galaksi secara khusus menunjukkan bahwa kita berada jauh dan aman dari pengaruh badai kosmik yang sangat menghancurkan. Jika tata surya itu memang berada di lengan di mana bintang-
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 20
1/2/2014 4:34:06 PM
bintang terdapat sangat padat dan dekat satu sama lain, maka gaya gravitasi dapat mengakibatkan perubahan pada orbit-orbit planet. Misalnya, di lengan spiral galaksi, komet akan mudah meninggalkan orbitnya dan membombardir bumi dalam seketika di bawah pengaruh gaya gravitasi yang kuat dari bintang-bintang di lengan ini. Namun ternyata langkah-langkah yang luar biasa telah diambil untuk melindungi hal ini! Salah satunya adalah nilai kecepatan Matahari. Misalnya, untuk menghasilkan komunikasi yang efektif, sebuah satelit diposisikan di orbit bumi dan diberikan kecepatan yang sama dengan bumi untuk berputar
di sekitar porosnya. Matahari kita diberi kecepatan yang sesuai untuk bergerak dengan kecepatan yang hampir sama dengan yang dimiliki oleh lengan-lengan galaksi tanpa bertabrakan satu sama lainnya, sehingga menghasilkan lintasan yang aman. Namun hal ini tidak terjadi pada sekitar 95% dari bintang-bintang, dan lengan spiral di galaksi kita tidak seperti yang ditentukan untuk sistem surya kita. Ini adalah suatu hal yang patut kita pikir dan renungkan. Ukuran lain yang mencegah matahari dari saling berpotongan dengan lengan-lengan spiral adalah karena ia memiliki orbit melingkar bukan dalam bentuk elips seperti bintang-bintang lain pada usia yang sama. Juga dalam hal ini, kita mengamati bahwa matahari kita diberikan sebuah gerakan khusus yang memungkinkan Bumi untuk menjadi tempat layak huni bagi kehidupan. Sang Maha Bijak dan Pencipta yang Maha Perkasa menjalankan galaksi-galaksi seperti sebuah mesin roda raksasa dengan hukum ketetapan-Nya. Bintang-bintang di lengan spiral mungkin pada waktunya akan terhisap ke bagian dalam struktur, dan tidak akan mampu mempertahankan posisi mereka untuk jangka waktu lama. Hal ini juga berlaku bagi matahari. Pada keadaan ini kekuatan Ilahi telah mengantisipasi sehingga menempatkan matahari pada zona yang terlindungi. Mat aha ri terleta k di “r a dius rotasi umum galaksi� di mana efek lengan spiral yang kuat tidak ada. Selanjutnya, dikarenakan ketika ledakan Supernova berlangsung, puing-puing bintang raksasa bisa mencapai beberapa ribu tahun cahaya jauhnya, maka hal ini memungkinkan matahari tidak akan terkena dampak negatif dari ledakan tersebut karena ia berada di daerah luar lengan.
Bahaya Kosmik di Pusat Galaksi Sistem tata surya berjarak 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Jika galaksi kita dianggap 200 ribu tahun luas cahaya, maka dapat dikatakan bahwa kita berada relatif dekat dengan pusatnya. Lokasi di galaksi ini cukup jauh untuk melindungi tata surya dari efek negatif yang bisa timbul dari pusat galaksi. Apa yang akan terjadi jika sistem ini lebih dekat jaraknya? Jika hal itu terjadi maka kita akan terus-menerus terkena bahaya radiasi gamma, sinar X, dan sinarkosmik, dan itu berarti tidak akan ada kehidupan di Bumi! Belum lagi lubang hitam di pusat galaksi yang memiliki massa 3 juta kali lebih banyak sebagaimana matahari. Jika matahari berada di dekat lubang hitam, kehidupan di bumi akan mendapat pengaruh negatif karena gaya gravitasinya yang kuat. Langkah-langkah luar biasa yang telah diambil bagi sistem tata surya kita, penempatan penyesuaian yang sangat sensitif, dan pemeliharaan keseimbangan yang luar biasa serta kompleksitas yang tinggi, kesemuanya ini menampilkan sebuah ilmu yang sempurna dan kekuatan Ilahi berada dibaliknya. Semua peristiwa ini menunjukkan dengan jelas bahwa tidak ada satupun peristiwa yang kebetulan dan tidak teratur di alam semesta ini. Tugas yang paling rumit dan sensitif diselesaikan dengan cara yang terbaik, karena itu menampakkan pengaturan yang begitu sempurna. Kita telah melihat bagaimana terjadi sebuah ketertiban yang sangat sempurna antara Bimasakti, sistem tata surya dan bumi.
Referensi Mishurov, Y.N. and L.A. Zenina. 1999. Yes, The Sun is Located Near the Corotation Circle. Astronomy & Astrophsica 341: p. 81–85.
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 21
21
1/2/2014 4:34:07 PM
ESAI-CERITA . Astri Katrini Alafta
KOPI YANG TERGANTUNG S
ebuah perjalanan membawa dua orang sahabat hingga ke tepian sungai Venesia di Italia. Setelah mengunjungi beberapa tempat wisata keduanya ingin melepaskan lelah dan kepenatan, mengunjungi sebuah kafe untuk minum secangkir kopi, suatu hal yang tidak boleh dilewatkan jika berkunjung ke Italia. Setelah memilih salah satu sudut yang nyaman untuk melepas kepenatan hari itu, keduanya memesan secangkir kopi ekspresso sambil mengamati para pengunjung lokal yang datang ke tempat tersebut. Selang beberapa waktu seorang laki-laki masuk untuk memesan kopinya. Uno café, uno suspeso satu kopi, satu digantung, demikian ucapnya. Lalu bartender menyerahkan secangkir kopi padanya dan menggantung secarik kertas di dinding. Laki-laki itu menghabiskan secangkir kopi yang dipesannya namun membayar dua cangkir kopi kepada bartender. Dengan santai ia meninggalkan kafe itu. Pemandangan ini mengundang perhatian dua orang sahabat yang sedang duduk di pojokan menyaksikan kejadian itu. Tidak beberapa lama kemudian dua orang pengunjung lain datang, menyebutkan pesanannya: duo café, uno suspeso-dua cangkir kopi, satu digantung. Bartender kembali menyiapkan pesanan mereka, menyodorkan dua cangkir kopi dan menggantung secarik kertas di dinding.
22
Kedua orang tadi menghabiskan dua cangkir pesanannya, namun membayar tiga cangkir kopi dan meninggalkan kafe itu. Pemandangan menarik ini semakin mengundang rasa penasaran dalam hati keduanya. Lebih heran lagi ketika mereka dikagetkan oleh kehadiran pengunjung selanjutnya. Seorang lelaki berpakaian kumal dan lusuh, dengan suara berat mengucapkan pesanannya:”uno suspeso – satu yang digantung”, maka dengan cekatan si bartender mulai meracik secangkir kopi, menyajikannya bagi sang tamu. Yang menarik, si tamu menghirup dan menikmati kopinya lalu pergi berlalu tanpa membayar sepeser pun. Selepas kepergian tamu tersebut, bartender menarik salah satu dari potonganpotongan kertas yang digantungnya di dinding tadi, merobeknya kemudian melemparkan ke kotak sampah dimana di sana ternyata sudah bertumpuk robekan-robekan kertas serupa. Pemandangan serupa terus berlanjut sepanjang hari, kadang ada yang datang memesan kopi dan membayar lebih dari yang di minumnya namun adapula tamu-tamu yang datang dan menikmati secangkir kopi tanpa membayar sedikitpun. Lama-kelamaan pahamlah kedua sahabat tadi bahwa di manapun di seluruh dunia ini selalu ada makanan atau minuman yang sesungguhnya bukanlah suatu keme-
wahan namun mungkin bagi sebagian orang menjadi barang mewah yang tidak mampu mereka beli. Permasalahannya makanan atau minuman itu adalah sesuatu yang sangat penting dan berarti bagi masyarakat dalam kultur tersebut. Sepiring gudeg bagi orang Jogja, semangkuk coto Makassar bagi orang Makassar, sepotong pempek kapal selam bagi masyarakat Palembang adalah hidangan sehari-hari yang tak mungkin bisa lepas dari keseharian mereka. Bahkan budaya menikmati secangkir teh mengantarkan masyarakat Jepang pada seremoni yang begitu panjang. Begitupun secangkir kopi atau capuccino bagi masyarakat Italia adalah pelambang budaya yang sangat lekat dengan mereka serupa dengan budaya minum kopi bagi masyarakat Aceh atau orang Manggar di Belitung. Begitu pentingnya kopi bagi mereka hingga bagi sebagian besar masyarakatnya tiada hari yang akan mereka lewati tanpa secangkir kopi. Namun tak bisa dipungkiri di masa ini di mana ketimpangan sosial begitu terasa sehingga, jangan harap mereka bisa membeli kemewahan dalam secangkir kopi yang bagi sebagian masyarakat lainnya hanya setara dengan uang receh yang ada di dompet tebal mereka. Akhirnya menjadi sebuah kesepakatan tak tertulis di sana agar orang-orang yang tak berpunya bisa menikmati secangkir kopinya maka sebagian
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 22
1/2/2014 4:36:50 PM
orang lain yang memiliki kelapangan rezeki akan membayar satu atau dua cangkir lebih setiap mereka menikmati kopinya hari itu. Satu komponen yang tidak bisa dilupakan adalah peran bartender yang membuat ‘sistem transparan’ tentang berapa banyak kopi yang akan dibagikan secara gratis hari itu dengan menggantung kertas-kertas bergambar secangkir kopi di dinding agar ‘para peminta’ kopi tak harus berpayah-payah memohon atau meminta haknya. Tak membuat mereka merasa menjadi seorang pengemis atau peminta-minta. Tanpa bertanya ia bisa segera tahu apakah masih ada tersisa kopi yang bisa dinikmatinya secara gratis hari itu, dan siapapun akan bisa dengan langkah tanpa beban masuk ke kafe untuk memesan secangkir kopi tanpa harus khawatir apakah dia akan mampu membayarnya atau tidak. Merasakan nyamannya masuk ke sebuah restauran, meminta pesanannya dan dilayani layaknya orang-orang berada. Sebenarnya inilah unsur terpenting dalam konsep ‘Berbagi’ bagi sesama, dimana kita benar-benar memanusiakan
orang yang akan menerima bantuan ataupun sedekah dari kita. Setiap tahun kita disuguhi pemandangan pedih saat menjelang hari raya dimana sebagian orang kaya akan membagikan kupon pada ratusan orang miskin yang mengharuskan mereka berbaris berdesak-desakkan, berpeluh menunggu berjam-jam di bawah terik mentari, kadang terhimpit dan terjatuh di dorong-dorong untuk mendapatkan selembar amplop berisi selembar dua puluh ribuan, bagian dari zakatnya. Jika ada acara untuk anak yatim maka kita akan melihat pemandangan khas barisan panjang mereka mengantri sekotak makanan. Bukankah hidup mereka sudah cukup perih untuk ditambahi perasaan malu karena harus menengadahkan tangannya meminta sesuatu yang sebenarnya adalah hak mereka dalam bagian rezeki milik si Berpunya. Ada sebuah kisah yang sangat masyhur diihwalkan bahwasanya Khalifah Umar RA menolak untuk dibantu mengangkat sekarung gandum yang akan diberikannya pada seorang janda miskin yang terpak-
sa merebus batu untuk mendiamkan tangisan anak-anaknya yang kelaparan. Pundak sang Khalifah menjadi saksi keteguhan Beliau dalam menolong orang yang lemah dengan memberikan kehormatan tertinggi kepada mereka, justru karena mereka patut mendapatkannya ketika menerima bantuan, bahkan sesampainya Sang Khalifah di tempat keluarga miskin yang ditolongnya itu Beliau tidak segan segan turun tangan membantu menyajikan gandum itu dan menghidangkannya pada anak-anak yatim miskin tersebut. Karena sesungguhnya harga diri itu ada pada semua orang, maka bisa jadi orang miskin yang akan kita bantu merasa berat hatinya dengan cara yang kita pilih saat menolong mereka. Untuk itu memuliakan mereka saat memberi bantuan, memilih cara yang sesuai adab dan membuat mereka tidak terpaksa harus mengemis pada sesuatu yang memang menjadi haknya adalah sebuah adab yang harus kita lakukan karena termasuk hal-hal yang di sunnahkan oleh Rasulullah SAW. Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 23
23
12/31/2013 4:52:14 PM
ZOOLOGI . Dr. Ahmet TaĹ&#x;kÄąran
RAHASIA PADA SAYAP KUPU KUPU
S
aat musim semi tiba, semua makhluk hidup termasuk didalamnya berbagai jenis serangga dengan suara-suara dan beraneka ragam warnanya, menghiasi dunia kita. Di akhir musim dingin, cuaca yang sebelumnya dingin berangsur-angsur berubah menjadi hangat, dan seiring dengan perubahan cuaca ini salah satu mahluk hidup yang membawa kabar gembira tentang datangnya musim semi ini adalah kupu kupu. Kupu-kupu merupakan salah satu jenis serangga dengan panjang antara 1,5 sampai 100 milimeter. Sayap kupu kupu mempunyai panjang 100 Îźm (0.1milimeter) serta lebar 50 Îźm (0.05milimeter) yang tersusun atas sejumlah sisiksisik (ordo lepidoptera / serangga bersayap sisik). Bentuk dari sisiksisik yang ada di sayap tersebut berbeda-beda berdasarkan je24
nis kupu kupunya serta pada level nano strukturnya memiliki struktur khusus. Sisik-sisik pada sayap kupu kupu yang tersusun dari sisik kitin memiliki akar-akar kecil. Akarakar kecil ini ditempatkan dengan sangat sensitif pada sarang-sarang yang lebih kecil lagi yang terdapat di permukaan sayap. Ketika sayap kupu kupu itu disentuh, sisik atau serpihan tersebut akan tercabut dari sarangnya dan menyebar sehingga struktur halus dan keseimbangan yang sangat sensitif dari sayap tersebut akan rusak. Sisiksisik ini terlihat indah berkat adanya rongga-rongga yang terdapat pada permukaan sayap bagian atas. Rongga-rongga ini terdiri atas piringan-piringan yang sangat sempit dan tersusun berlapis-lapis sehingga memungkinkan adanya sirkulasi udara. Di permukaan atas piringan-piringan ini, terdapat
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 24
12/31/2013 4:52:15 PM
rongga-rongga dengan kedalaman 100 nm (0.0001 milimeter) yang terlihat menyerupai gerigi gergaji. Di sela-sela gerigi itu ditempatkan serat-serat sisi (seperti kabel-kabel) yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan. Struktur rongganya dibuat sedemikian rupa sehingga udara benar-benar bisa mengalir secara harmonis dan merata melalui lapisan-lapisannya, di sisi lain struktur rongga ini juga berfungsi untuk mengurangi adanya gesekan udara. Struktur bersisik yang terdapat pada sayap kupu kupu ini juga berfungsi memudahkan kupu kupu saat terbang. Pada sebuah penelitian ditemukan bahwa performa terbang kupu kupu meningkat 10 sampai 35 persen berkat adanya sisik-sisik pada sayapnya. Sisik-sisik ini terlihat indah berkat adanya rongga-rongga yang terdapat pada permukaan sayap bagian atas. Rongga-rongga ini terdiri atas piringan-piringan yang sangat sempit dan tersusun berlapis-lapis sehingga memungkinkan adanya sirkulasi udara. Di permukaan atas piringan-piringan ini, terdapat rongga-rongga dengan kedalaman 100 nm (0.0001 milimeter) yang terlihat menyerupai gerigi gergaji. Di sela-sela gerigi itu ditempatkan serat-serat sisi (seperti kabel-kabel) yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan. Struktur rongganya dibuat sedemikian rupa sehingga udara benar-benar bisa mengalir secara harmonis dan merata melalui lapisan-lapisannya, di sisi lain struktur rongga ini juga berfungsi untuk mengurangi adanya gesekan udara. Mukjizat lain dari sisik-sisik pada sayap kupu kupu adalah struktur ini diciptakan berikut kemampuannya yang dapat membersihkan diri sendiri. Ketika ada air yang menetes mengenai sayap kupu kupu, dengan mudahnya air itu meluncur mengalir ke bawah dan bersama-sama dengan tetesan air itu terbawa pula
kotoran dan debu yang ada pada lapisan tersebut. Fungsi pembersihan diri ini dapat terwujud karena adanya lapisan lilin dan sisik-sisik yang berada di sayap kupu kupu tersebut. Para peneliti berfikir bahwa ujung-ujung yang menonjol dari bagian sisik yang menyerupai gerigi gergaji tersebut dapat mengurangi gesekan gerakan mendadak dari tetesan air dan serpihan-serpihan kotoran tersebut. Di sisi lain arah aliran udara juga mempermudah proses pembersihan pada sayap kupu kupu. Dengan demikian, bersamasama dengan aliran udara, kotoran akan diarahkan menuju ke ujung sayap kupu kupu. Karena efek ini pertama kali terlihat pada bunga teratai maka kemudian menjadi lebih dikenal sebagai efek bunga teratai (lotus). Tanaman dan kupu kupu yang dilengkapi dengan fungsi seperti yang dimiliki bunga teratai ini akan terlindung dari mikroorganisme dan embrio-embrio parasit penyebab penyakit. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa jarak antara ronggarongga pada sisik-sisik sayap kupu kupu tersebut dapat berubah-ubah. Akan tetapi para ilmuwan menemukan bahwa terdapat perbandingan yang tetap ( sebesar 0,4) antara jarak antar rongga-rongga dengan tinggi rongga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka perbandingan ini berperan dalam mengurangi kekuatan gesekan yang terjadi. Karena ujung-ujung berukuran nano pada rongga-rongga terbentuk ke arah ujung-ujung sayap kupu kupu maka hal ini juga menambah efek lotus tadi. Dari hari ke hari, dari segi ekonomi dan teknologi semakin terlihat pentingnya penemuan akan adanya permukaan-permukaan yang mampu membersihkan dirinya sendiri secara otomatis. Pada tahun 1999 produk perusahaan bisnis yang terinspirasi konsep pem-
bersih otomatis pertama adalah cat tembok luar atau eksterior “LOTUSAN�. Sekarang di seluruh dunia ada lebih dari 600.000 rumah yang menggunakan cat dengan konsep permukaan lotus ini. Bidang lain yang menggunakan efek lotus ini adalah kaca kamera yang digunakan di sepanjang jalan tol di Jerman. Disamping itu, saat ini juga ada plastik dan semprotan yang dikembangkan prototipnya. Produk tekstil yang disebut Nano-
Sphere juga telah dikembangkan. Bodi kapal laut yang semakin licin dan pakaian renang adalah contoh lain penerapan efek lotus ini. Kesimpulannya, selain keindahan sayap kupu kupu yang luar biasa itu, kita juga dapat melihat betapa sempurnanya penciptaan kupu kupu tersebut. Dzat Maha Kuasa yang menciptakan segala sesuatu dengan penuh hikmah, selain memberikan estetika keindahan bagi sayap kupu kupu, membuatnya menjadi kokoh pula, dengan memberikan kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri (autoclean), serta fungsi untuk dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri.
Sumber-sumber: Peter KÜchling, Diplomarbeit im Fach Physik, Richtungsanisotropie der Reibung auf kristallinen Oberflächen und biologischen Systemen, Mßnster, Juni 2007. T. Wagner et al., Wettability and contaminability of insect wings as a function of their surface sculpture, Acta Zool. 77, 213 (1996). C. P. Ellington et al., Leading-edge-vortices in insect flight, Nature 384, 626 (1996). www.wikipedia.de: Schmetterling www.wikipedia.de: Lotuseffekt
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 25
25
12/31/2013 4:52:16 PM
BUKIT-BUKIT ZAMRUD KALBU . M.Fethullah Gülen
T
Tasawuf
asawuf adalah istilah yang digunakan untuk menyebut jalan yang menghubungkan kepada sang Mahabenar, Allah Ta’ala, yang ditempuh oleh sufi dan para mutashawif. Tasawuf menampilkan aspek teoretik dari jalan kebenaran, dan al-tanassuk (kedarwisan) yang diartikan sebagai aspek praktik darinya. Selain itu, biasa dikenal pula istilah “Ilmu Tasawuf” untuk menyebut aspek teoretik dari jalan ini, sementara aspek praktiknya disebut “al-tanassuk”. Sebagian dari para penempuh kebenaran berpendapat bahwa tasawuf adalah tindakan Allah mematikan aspek nafsu dan ego manusia untuk kemudian membawanya naik menuju kehidupan lain dengan cahayanya. Dengan kata lain, tasawuf adalah: tindakan Allah memfanakan manusia dengan kehendak-Nya, serta dorongan-Nya menuju amal dengan kehendak-Nya yang khusus dan pilihan-Nya sendiri.1 Dari pendekatan lain dikatakan bahwa tasawuf adalah mujâhadah (usaha keras) yang terus-menerus dan murâqabah (kesadaran akan pengawasan Allah) yang berkesinambungan, demi menghilangkan semua bentuk akhlak tercela dari seseorang dan mengosongkan dirinya dari semua itu, untuk kemudian mengisi dirinya dengan berbagai sifat terpuji yang luhur, serta mengisi dirinya dengan semua itu. Junaid al-Baghdadi menjelaskan bahwa tasawuf adalah “alfanâ` fî-Allâh” (fana dalam Allah) 26
dan “al-baqâ` bi-Allâh” (kekal dengan Allah). Dapat disampaikan di sini ringkasan dari berbagai pernyataan al-Syibli bahwa tasawuf adalah kekal (al-baqâ`) dalam kebersamaan Ilahiyah (al-ma’iyyah al-ilâhiyyah) tanpa menoleh kepada semua yang lain. Sementara penjelasan Abu Muhammad alJariri menyatakan bahwa tasawuf adalah mengambil posisi waspada terhadap semua akhlak buruk dan berusaha meraih semua akhlak yang luhur.2 Namun ada pula orang-orang yang mendefinisikan tasawuf sebagai: upaya menembus ruh (inti) segala sesuatu dan segala entitas, menganalisa semua kejadian sesuai dengan tolok ukur makrifat Ilahiah, serta menganggap bahwa semua tindakan Allah adalah jalan menuju muraqabah dan pengawasan Allah SWT. Dengan musyahadah internal, berbagai konsepsi akan naik tinggi melampaui batasan kuantitas (alkam) dan kualitas (al-kaif). Sepanjang usia akan dihabiskan untuk berusaha melakukan mu’ayanah (observasi) dan musyahadah terhadap Allah SWT. Seluruh kehidupan akan digunakan untuk khusyuk, tunduk, dan gerak berkesinambungan di mana kita dapat melihat seluruh hâl kita. Kita dapat meringkas berbagai definisi tersebut di atas dalam sebuah kesimpulan, yaitu: Tasawuf adalah upaya untuk membebaskan diri dari sifat-sifat kemanusiaan demi meraih sifat-sifat malaikat dan akhlak Ilahi, serta menjalani
hidup pada poros makrifatullah dan mahabbatullah sembari menikmati kenikmatan spiritual. Dasar dari tasawuf adalah menjaga adab-adab syariat secara lahiriah dan berdiri di atas adab-adab tersebut secara batiniah. Seorang salik yang terampil menggunakan kedua sayap ini akan dapat melihat hukum-hukum (ketetapan) dari batin pada apa yang tampak secara lahir, dan ia juga dapat merasakan dan hidup secara lahir dengan hukum-hukum (ketetapan) yang ada di dalam batin. Berkat adanya musyahadah dan sensitivitas semacam ini, maka ia akan selalu dapat menempuh perjalannnya dengan adab menuju tujuannya, tanpa pernah jauh dari jalan kebenaran karena ia selalu berada di dekat jalan tersebut. Tasawuf adalah sebuah jalan terbuka menuju makrifat rabbaniyah dan amal yang selalu baik. Di dalamnya sama sekali tidak ada ruang untuk senda-gurau, ketidakpedulian, permainan, dan kesiasiaan. Lagi pula bagaimana mungkin bisa demikian, sementara dasar dari tasawuf adalah penyerapan kesaksian makrifat uluhiyah yang dilanjutkan dengan menyematkannya di dalam hati, laksana lebah yang hilir-mudik dari sarangnya ke tempat tumbuh bunga; penyucian kalbu dari guncangan; penaklukan jiwa dari kecenderungan negatif; pengendalian sifat-sifat manusiawi dengan menutup sama sekali segala bentuk hasrat fisik-jasmaniah; selalu terbuka di hadapan nilainilai spiritual; penggunaan seluruh
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 26
1/2/2014 8:07:12 PM
umur untuk mengikuti jejak langkah Sayyid al-Anâm Muhammad SAW; pengosongan diri dari segala keinginan pribadi demi mengikuti keinginan Allah SWT; dan kesadaran penuh akan kehadiran Allah SWT yang diiringi pengetahuan bahwa sikap menyandarkan diri kepada Al-Haqq Allah SWT adalah martabat yang tertinggi. Selain itu kita juga harus mengetahui akar, dasar, subjek, manfaat, dan rukun-rukun tasawuf. Berikut ini penjelasannya: Akar tasawuf adalah: Berpegang pada dasar-dasar agama sekuat-kuatnya, menjaga perintah serta larangan agama secara cermat, dan menghindari dorongan nafsu sekuat tenaga dengan membiasakan berada pada kondisi lapar dan waspada. Subjek tasawuf adalah: Mengangkat manusia ke derajat kehidupan spiritual-rohaniah, menyucikan hati, dan mengarahkan seluruh lathifah (perasaan halus) ke tempat kembalinya yang sejati. Manfaat tasawuf adalah: Mendorong manusia untuk menumbuh-kembangkan aspek kemalaikatan yang ada dalam dirinya, serta mempertajam sensitivitas keimanan yang komprehensif dan orisinal sekali lagi secara nyata dan dengan segenap perasaan, lalu hidup bersamanya. Dasar tasawuf adalah: Memperdalam kesadaran ubudiyah yang masih berada di permukaan dan mengasahnya dengan usaha sungguh-sungguh dalam ibadah dan ketaatan, serta menjadikannya sebagai elemen penting bagi karakter manusia, kedewasaan spiritual – yang dianggap sebagai fitrah kedua bagi manusia-, dan perhatian terhadap dua wajah dunia yang menghadap ke arah akhirat dan nama-nama baik (al-asmâ` al-husnâ) yang dimiliki Ilahi, sembari menutup rapat terhadap wajah dunia yang fana yang menghadap ke arah jati diri
dan hawa nafsunya. Adapun rukun-rukun tasawuf dapat diurutkan sebagai berikut: 1-Pencapaian tauhid hakiki melalui jalan teoretik dan praktik. 2-Membaca serta mengobservasi perintah-perintah dari Hadrah3 Kekuasaan dan Kehendak Ilahiah, di samping mendengar dan memahami Hadrah3 Firman Ilahi. 3-Memenuhi diri dengan mahabbah kepada Al-Haqq Allah SWT; melihat demi Dia kepada semua entitas dengan menganggapnya sebagai “persemaian ukhuwah”; serta melaksanakan interaksi yang baik dengan semua manusia, dan bahkan dengan segala sesuatu. 4-Beramal dengan semangat alîtsâr (mengutamakan orang lain) di setiap saat, dengan selalu mengutamakan kepentingan orang lain
dibandingkan kepentingan diri sendiri, sesuai kemampuan. 5-Mengutamakan Kehendak Ilahi di atas kehendak pribadi serta berusaha menggunakan seluruh usia untuk mendaki ke puncak “alfanâ` fî-Allâh” (fana dalam Allah) dan “al-baqâ` bi-Allâh” (kekal dengan Allah). 6-Terbuka terhadap al-’isyq (cinta), al-wajd (kerinduan spiritual), al-jadzb, dan al-injidzâb (ekstase). 7-Mampu menembus apa yang ada di dalam hati melalui ekspresi wajah, dan mampu membaca ber-bagai Rahasia Ilahiah yang terdapat pada tampilan kejadiankejadian. 8-Melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang dapat mengingatkan kepada akhirat dengan
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 27
27
12/31/2013 4:52:17 PM
niat perjalanan maknawiyah untuk mendapatkan semangat hijrah. 9-Merasa cukup dengan berbagai perasaan dan kenikmatan yang berada di dalam lingkup syariat, serta bertekad untuk tidak melangkah sedikit pun ke arah kawasan di luar syariat. 10-Terus bermujahadah dan berjuang untuk melawan sikap panjang angan-angan (thûl al-amal) yang akan menimbulkan dugaan-dugaan tak berkesudahan. 11-Tidak pernah melupakan –meski hanya sesaat- bahwa tidak ada keselamatan yang dapat diraih selain hanya melalui jalan keyakinan, keikhlasan, dan Ridha Ilahi, walaupun amal yang dilakukan adalah demi berkhidmat pada agama dan untuk menghantarkan umat manusia menuju Al-Haqq Allah SWT. Selain semua yang telah dipaparkan di atas, kita masih dapat menambahkan beberapa poin berikut ini: Membekali diri dengan ilmuilmu lahir dan ilmu-ilmu batin, serta mengikuti bimbingan dan tuntunan sang insan kamil. Kedua elemen ini dianggap sangat penting oleh para pengikut Tarekat Naqsyabandiyah. Ketika kita membahas tentang tasawuf, memikirkan tentang tasawuf, dan menulis tentang tasawuf, kita tidak boleh melupakan beberapa masalah yang akan dijelaskan di bawah ini, yang serupa dengan tanda-tanda dari kristal mengkilap yang menuntun perjalanan dan suluk rohaniah. Ia mencakup makna luas dari semangat kedarwisan (at-tanassuk), dan dianggap sebagai dasar bagi buku-buku akhlak, adab, dan zuhud. Bahkan ia juga dianggap sebagai titik pertemuan hati manusia –pada salah satu pengertiannya- dengan alHaqiqah al-Muhammadiyyah SAW.4 Masalah pertama yang akan disampaikan adalah “keterjagaan” (al-yaqazhah) yang menjadi dasar 28
bagi pemahaman sebuah hadis Rasulullah SAW: “Sesungguhnya kedua mataku tidur, tapi hatiku tidak tidur.”5 Dan sebuah ungkapan yang berbunyi: “Manusia tidur, ketika mereka mati, mereka terjaga.”6 Setelah keterjagaan (al-yaqazhah), berikutnya ada taubat, alinâbah, al-muhâsabah, tafakkur, al-firâr, al-i’tishâm, khalwat, uzlah, al-hâl, hati, al-huzn, al-khauf (takut), al-rajâ` (harap), khusyuk, zuhud, takwa, al-warâ’, ibadah, al-’ubûdiyyah (penghambaan), al-murâqabah, ikhlas, istiqamah, tawakal, al-taslîm, al-tafwîdh, altsiqah, al-khulq, tawadu, al-futuwwah, al-shidq, al-hayâ` (malu), syukur, sabar, ridha, al-inbisâth, al-qashd, al-’azm, al-irâdah, almurîd, al-murâd, yakin, zikir, ihsan, al-bashîrah (mata batin), al-farâsah (firasat), al-sakînah (ketenteraman), al-thama`nînah, al-qurb (kedekatan), al-bu’d (kejauhan), makrifat, mahabah, al-’isyq (rindu), al-syauq, al-isytiyâq, al-jadzbah, al-injidzâb (ekstase), al-dahsyah, al-hîrah, al-qabdh, al-basth, al-faqr (kefakiran), al-ghinâ (kekayaan), alriyâdhah, al-tabaddul, al-hurriyyah (kemerdekaan), al-ihtirâm, al-’ilm (ilmu), al-hikmah (hikmah kebijaksanaan), al-himmah, al-ghîrah, al-wilâyah, al-sîr, al-ghurbah (keterasingan, al-istighrâq (ketenggelaman), al-ghaib (gaib), al-qaliq (kegelisahan), al-waqt (waktu), al-shafâ` (kemurnian), al-surûr (kesenangan), al-talwîn, al-tamkîn, al-mukâsyafah, al-musyâhadah, altajalli, al-hayâh (kehidupan), al-sakar (mabuk), al-shahw, al-fashl (perpisahan), al-washl (perjumpaan), alfanâ`, al-baqâ`, al-tahqîq, al-talbîs, al-wujûd, al-tajrîd, al-tafrîd, al-jam’, jam’ al-jam’, al-tauhîd. Kami berharap untuk dapat menjelaskan sedikit dari berbagai istilah di atas di dalam serial dari rangkaian artikel ini meski hanya sepintas. Wallâhu yaqûlu al-haqq wa huwa yahdî al-sabîl (Allah sela-
lu menyampaikan kebenaran, dan dia selalu memberi petunjuk jalan yang benar).
Sumber dan Catatan: 1
Lihat: al-Risâlah al-Qusyairi 429. Ketika Junaid ditanya tentang tasawuf, ia berkata: “Yaitu Sang Mahabenar mematikanmu dari dirimu dan menghidupkanmu denganNya.”
2
Lihat: al-Risâlah al-Qusyairi 429. Maksudnya: “Masuk ke dalam semua
akhlak
yang sesuai aturan, dan keluar dari semua akhlak tercela.” 3
Kata “hadrah” (Yang Terhormat) biasa digunakan untuk menyebut sosok terhormat. Ketika penulis ditanya tentang alasan kenapa ia menggunakan istilah “hadrah” –yang menunjukkan perhormatan- dalam kalimat ini, ia menjawab: “Ya, saya sengaja menggunakan istilah seperti itu pada beberapa kalimat yang berhubungan dengan Dzat Allah yang Maha Kudus. Saya biasa menyebut ‘Hadrah al-’Ilm’ (Yang Terhormat Ilmu) dan ‘Hadrah al-Qudrah’ (Yang Terhormat yang Maha Kuasa), karena saya menganggap bahwa semua itu jauh mengungguli segala sifat. Apalagi memang seyogianya kita menggunakan kata secara cermat pada halhal yang berhubungan dengan Tuhan kita yang Mahamulia. Sebab kita tidak sedang membicarakan sesuatu yang biasa saja, ketika kita sedang membicarakan Dzat Mahakudus yang Mahamulia. Itulah sebabnya saya benar-benar merasa takut dan segan ketika saya berbicara atau pun menulis tentang sifat-sifat semacam itu, sehingga saya berusaha untuk menggunakan katakata yang tepat dan kalimat-kalimat yang pantas”. Lihat: Kırık Testi – al-Khâbiyah alMunfarithah, Muhammad Fethullah Gulen dalam Bahasa Turki, 423.
4
Kami ingin mengingatkan pembaca bahwa beberapa ungkapan dan istilah semacam ini tidak kami beri catatan kaki dan penjelasan tambahan karena penjelasannya akan disampaikan secara rinci dalam artikel lanjutan di edisi-edisi berikutnya. Red.-.
5
Al-Bukhari, at-Tahajjud, 16; Muslim, Shalât al-Musâfirîn, 125.
6
Kata-kata ini dinisbahkan kepada Ali bin Abi Thalib RA dan Sufyan ats-Tsauri. Lihat: al-Mashnû’, Ali al-Qari 1/199; al-’Ajaluni, Kasyf al-Khafâ`, 2/414, 525; Abu Nu’aim, Hilyah al-Auliyâ`, 7/52.
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 28
1/2/2014 4:40:14 PM
BIOLOGI . Prof.Dr. İrfan Yılmaz
A
ku mulai bekerja beberapa bulan sebelum kamu lahir. Meskipun aku terusmenerus berdetak setiap detik di dalam tubuhmu, namun kamu tidak pernah tahu siapa aku. Ini aku, jantungmu, mesin tubuhmu. Ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan padamu. Ketika kamu masih berbentuk embrio berumur sembilan belas hari, aku mulai terbentuk dari sebuah gumpalan sel khusus. Pertama-tama aku akan terlihat seperti sebuah tabung, kemudian aku memutar, berbalik, dan secara bertahap aku mulai memiliki ruangan dan pembuluh darah di sekitarku. Bersama-sama dengan sel-sel tubuh lainnya, kami berkembang menjadi bagianbagian tubuh yang berbeda, seperti saraf, kulit, tulang rawan, otot, dan lain sebagainya. Sel-sel yang menjadikan aku ada adalah selsel yang diprogram dengan sangat khusus. Setelah mencapai jumlah dan massa tertentu pada umur dua puluh dua hari, sel-sel itu diperintahkan untuk b erb a ris, d an ha nya A lla h SWT yang tahu berapa lama mereka berbaris. Ketika semua selku berdenyut bersama, kamu akan merasakannya sebagai sebuah denyut nadi. Meskipun aku bekerja di dalam tubuhmu Budi, tetap saja kamu tidak akan sadar tentang adanya denyutku, Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 29
29
1/2/2014 4:45:06 PM
tetapi ketika kamu berlari cepat, maka aku harus berdetak lebih cepat karena kakimu membutuhkan darah lebih banyak. Nah, saat itulah kamu baru menyadari akan keberadaanku, namun setelah itu tetap saja kamu sering tidak menyadarinya. Kau begitu cuek, seolah-olah aku harus melakukan tugas ini selamanya dan tidak pernah lelah. Akuilah bahwa orang muda seperti kamu tidak tahu banyak tentang hal ini, tapi yang sangat membuatku sedih adalah kamu tidak pernah berpikir siapa yang telah memberimu hadiah ini. Sekarang kamu sudah SMA dan di sekolah hanya sesekali kalian membahas tentang aku pada pelajaran biologi. Budi, sebenarnya kau tidak bersalah karena banyak guru y g membahas tentang g diriku,, yang
30
seolah-olah aku hanyalah sebuah pompa sederhana. Namun, ketahuilah bahwa kamu bahkan tidak akan bisa menggerakkan sebuah jari sekalipun jika aku tidak memompa darah ke otakmu. Tapi hari ini, aku akan memberitahukanmu bahwa aku bukan hanya segumpal daging biasa. Hari ini aku akan memberitahukan bahwa kamu harus peduli tentang aku baik secara fisik, maupun rohani, karena jika tidak, kamu akan sangat menyesal. Aku hanya seorang teman, aku ingin mengingatkanmu akan sebuah kebenaran yang pahit; kamu masih memiliki kesempatan untuk memperbaikinya. Semua sel, blok-blok yang membentuk tubuhmu (kemungkinan jumlahnya sekitar 100 triliun) membutuhkan aku untuk memberi
mereka gizi, bernafas, mencerna, membuang kotoran, dan melakukan tugas khusus mereka. Kamu pasti bertanya-tanya mengapa? Nah, semua kebutuhan mereka terpenuhi karena aku diciptakan untuk bekerja tiada henti. Inilah sebabnya mengapa aku mulai bekerja sebelum organ lain terbentuk dan berfungsi pada tahapan embrio. Aku bahkan tidak tahu persis berapa lama aku akan terus bekerja; terkadang meskipun aku berada dalam kondisi segar bugar, waktu yang telah ditentukan tiba dan saat itu datang, aku harus meninggalkan tugasku mematuhi perintah Ilahi. Yang paling sering terjadi, Malaikat Maut tidak pernah memberitahukan padaku terlebih dahulu untuk berhenti tanpa alasan, namun ia lebih suka menggunakan sebab yang jelas. Ada banyak sebab yang membuat aku meninggalkan tugasku, penyebab yang paling sering adalah kecelakaan, kebiasaan buruk, dan bunuh diri. Aku sendiri bahkan kagum tentang cara kerjaku. Aku dilengkapi dengan sensor-sensor tertentu untuk menghadapi pendarahan yang terjadi karena cedera, jika pendarahan tidak dihentikan aku bisa kelelahan dan tidak berfungsi lagi setelah beberapa waktu. Aku dapat dengan mudah terpengaruh oleh beberapa jenis racun. Ini tidak terlalu serius, tetapi yang benar-benar membuatku terganggu adalah gaya hidupmu yang tidak teratur, kebiasaan makan yang tidak sehat, kepasifan, kemalasan, dan terutama kehidupanmu yang penuh stres karena bertengkar dengan semua orang. Aku bisa bertahan oleh sebab-sebab ini hanya untuk sementara waktu, tapi terkadang ketika aku sudah tidak tahan lagi, aku akan berhenti begitu saja atau pura-pura berhenti untuk menarik perhatianmu. Sesaat setelah itu, kamu akan melihat orang-orang berteriak, memang-
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 30
12/31/2013 4:52:21 PM
gil dokter karena panik, mencari pil, adrenalin atau pijat jantung - semuanya baik-baik saja sayangku - tetapi demi Tuhan, mengapa kamu harus menunggu sampai aku menjadi seperti itu! Dengar, Budi, aku katakan sekali lagi, kamu sendirilah yang membuatku berada dalam bahaya besar. Jadi jangan tersinggung jika suatu hari aku lelah dan berhenti! Semantara kamu terus-menerus menelan makanan-makanan berlemak, tetangga di bawahku, 'asuransi perut', terus mengeluh karena kamu mengisinya terlalu banyak. Ketika perut terisi penuh, dengan sendirinya perut akan mulai menaikkan tekananku. Pernahkah kamu mendengar hadis yang menganjurkan agar kita membiarkan sepertiga isi perut kita kosong dan berhenti makan sebelum kenyang? Aku bisa menerima sayuran, tapi bagaimana dengan makanan cepat saji, gorenggorengan, dan makanan-makanan tidak sehat lainnya yang kamu makan? Hati-hati, nanti kamu akan menyesal dan setelah itu semuanya
akan terlambat. Nah, semua orang memiliki hak untuk makan tetapi kita harus juga tahu kapan harus berhenti. Jika kamu terus-menerus seperti itu, lemak akan mematikan katupku dan arteri utamaku akan tersumbat. Tentang pembuluh darah koronerku, memang mereka sudah sempit dari awalnya dan dapat tersumbat seketika sehingga menyebabkan gagal jantung. Kamu memang seorang pemalas yang kerjamu hanya terpaku saja di depan TV sepanjang hari tanpa bergerak sama sekali. Aku tidak akan kaget kalau kamu mulai sering pergi ke apotek di ujung jalan sana. Kalau saja kamu mau berolahraga barang sebentar saja setiap harinya. Teman-temanmu melakukan shalat setiap hari dan bisa mendapatkan banyak manfaat hanya dengan satu kegiatan. Mereka melakukan kewajiban kepada Sang Pencipta sambil meringankan tugas jantung dengan melakukan olahraga fisik tersebut. Selain itu, jantung mereka menjadi nyaman berkat adanya iman di hati mereka.
Kegiatan lain yang sangat membantu adalah mereka berpuasa selama sebulan penuh sekali dalam satu tahun. Menahan lapar beberapa waktu dalam satu hari sungguh membuatku nyaman dan memberiku kesempatan untuk membakar beberapa bagian lemak. Jaringan otot yang membentuk struktur utamaku dirancang seperti sebuah bola serat yang rumit sehingga aku bisa berfungsi dengan baik tanpa terlalu sering mengubah bentukku karenanya aku bisa berkontraksi dan bergerak dengan nyaman. Permukaan dindingku terbungkus dalam dua lapisan ganda untuk mencegah bahaya karena bergesekan dengan tulang rusuk yang terletak di sekitarku dan berfungsi sebagai sangkar pelindung. Selain itu, ada cairan khusus di antara dua lapisan membran, cairan inilah yang semakin menurunkan kemungkinan adanya gesekan. Nah Budi, menurutmu siapa yang bisa mengatur hal-hal yang sangat menakjubkan seperti ini? Seperti mesin mobil empat Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 31
31
12/31/2013 4:52:22 PM
silinder, aku juga bekerja seperti pompa dengan empat ruang mesin. Ruang bagian atas disebut atrium. Ruang di sebelah kanan mengambil darah vena yang banyak berisi kotoran, dan ruang yang satunya di sebelah kiri mengambil darah arteri yang banyak berisi oksigen. Kekuatan otot dari ruang-ruang ini relatif rendah, akan tetapi cukup baik untuk mengalirkan darah yang mereka ambil ke ruang-ruang di bawahnya. Adapun ruang-ruang di bawahku, namanya ventrikel, mereka memiliki dinding yang tebal dan otot yang lebih kuat. Mereka diberi kemampuan untuk berkontraksi dan memompa darah dengan tekanan yang sangat besar. Selain itu, ruang di bagian bawah, di sebelah kiri memiliki otot yang jauh lebih kuat dan dinding yang lebih tebal karena ruangan ini memungkinkan aku untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh dengan tekanan dan kecepatan yang sangat besar. Berkat pembuluh darah besar bernama aorta, aku mengirim darah ke setiap organ dalam jumlah dan dengan kecepatan yang tepat. Ketepatan waktu sangat penting bagi keempat ruangku agar dapat berkontraksi secara berturut-turut, membuka katup-katup ketika mereka harus terbuka, dan mengirim darah ke ruang sebelah atau ke dua pembuluh darah arteri utama. Penutupan katup-katup ini juga membutuhkan waktu yang tepat agar darah tidak berbalik arah. Koordinasi mekanisme waktu ini diperoleh melalui adanya tenaga listrik yang dihasilkan secara rutin oleh bundel atrioventrikular. Jika ada sesuatu yang salah dengan pengaturan waktu pada katup-katupku, atau jika katup-katup itu tidak bisa menutup dengan benar karena mereka terhambat oleh lemak atau pengapuran dan terjadi kebocoran darah, maka kau akan didiagnosa mengalami penyakit. Agar darah meng32
alir berbalik arah melalui katupkatup antara atrium dan ventrikel di bawah tekanan yang berat, ada beberapa tali yang mengikat erat mereka di bagian bawah. Meskipun kamu tidak menyadari semua ini, tetapi aku tetap saja bekerja dengan baik, bahkan ketika kamu sedang tidur. Secara alamiah, aku dapat mengubah kecepatanku setiap saat sesuai dengan apa yang sedang kamu lakukan. Ketika kamu sedang tidur, aku bekerja pada tempo yang lebih rendah. Aku bekerja lebih cepat dari biasanya pada saat kamu sedang berlari atau melakukan latihan berat dan aku mengirim sejumlah darah yang diperlukan oleh setiap organ. Bagaimana dengan sumber energiku? Nah, bahan bakar yang sering kugunakan adalah asam lemak, asam laktat, dan gula. Selain itu, berkat metabolisme khusus yang kumiliki, aku tidak pernah merasa lelah. Aku hanya memiliki waktu istirahat yang sangat singkat yaitu sepersepuluh detik antara setiap kontraksi dan relaksasi. Perintah rangsangan harus datang dengan presisi yang sempurna sehingga semua ototku bisa mulai berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan, sehingga aku dapat menghasilkan kekuatan memompa yang lebih efisien. Sebenarnya aku tidak yakin bagaimana pengaturan waktu ini diatur pada berbagai jenis aktivitas. Sebuah pusat otomatis yang sangat kecil yang aku miliki menghasilkan sinyal-sinyal listrik; kegiatan-kegiatan yang melelahkan dan kemudian mengembalikan keseimbangan ion di dalam dan di luar sel-sel untuk menghasilkan sinyal-sinyal ini dilakukan dengan reaksi yang terjadi dalam waktu yang sangat singkat yaitu seperseribu detik. Meskipun sel-sel ini membuatku bekerja dengan listrik yang mereka hasilkan, aku tidak benarbenar bekerja sendirian. Yang terpenting di antara faktor-faktor yang
mempengaruhi fungsiku adalah saraf dari otak. Oleh karena itu, ketakutan, kemarahan, dan kesedihan yang kamu alami akan mempengaruhi fungsiku juga. Inilah mengapa orang-orang menganggap aku sebagai pusat emosi; meskipun kemarahan dan kesedihan terjadi di otak, aku dianggap sebagai pusat emosional karena efeknya terjadi dalam diriku. Budi, aku akan mengajukan sebuah pertanyaan sederhana kepadamu: Siapa insinyur yang membuat TV di depanmu? Siapa orang yang menulis artikel di majalah yang sekarang kamu pegang ini atau siapa yang mengatur letak tulisan dan gambar-gambar itu? Ada orangnya bukan? Jadi, yang lebih sempurna dari semua ini, siapakah Dzat yang telah menciptakan aku dan sistem pembuluh darahku, kemudian meletakkan aku di rongga dadamu? Nah, sudah saatnya kamu mematikan TV itu. Sekarang, karena aku selalu memenuhi kewajibanku secara teratur untuk membuatmu tetap hidup, kamu juga harus meluangkan waktu sepuluh menit saja untuk shalat dan bersyukur kepada Tuhanmu yang telah menciptakan tubuhmu begitu sempurna. Dan sementara itu, aku akan memperoleh waktu untuk menyingkirkan ketegangan yang sudah kamu berikan kepadaku karena sikap buru-buru dan stress yang kau alami. Dalam beberapa halaman ini, informasi yang kuberitahukan kepadamu hanyalah seperseribu dari struktur yang amat sangat menakjubkan serta ketepatan fungsi yang aku miliki. Aku dan juga dokter sekalipun tidak memiliki pengetahuan yang tepat untuk menjelaskan segala hal tentang diriku secara lengkap. Jadi, Budi sahabatku, kamu perlu belajar untuk berkata, “Betapa indahnya semuanya itu diciptakan,” dan bukannya berkata “Betapa indahnya semua itu.”
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 32
1/2/2014 4:47:11 PM
HIKMAH-AKHLAK . Dr. Ali Ünsal
Kejujuran K
ejujuran di dalam perkataan dan perbuatan selain merupakan akhlak yang diharapkan dari setiap manusia juga merupakan salah satu perintah terbesar yang diberikan Allah kepada setiap orang beriman. Alquran menjelaskan bahwasanya orang mukmin yang jujur kata-katanya, bertingkah laku secara seimbang dan tidak melampaui batas, serta senantiasa berada di dalam kebenaran akan menjadi hamba yang dicintai oleh Allah. Beberapa ayat yang membahas topik kejujuran ini di antaranya adalah: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.” [QS Al Ahzab: 70] Allah berfirman: “Ini adalah hari ketika keimanan orang-orang beriman menjadi bermanfaat. Mereka disediakan surga yang dialiri sungai-sungai di bawah pepohonannya, dan mereka hidup kekal di dalamnya. Mereka menikmatinya dengan perkenan Allah dan mereka pun puas dengan pahala dari-Nya. Itulah kenikmatan dan keberuntungan yang paling besar”. [Al Maidah: 119] Alquran memerintahkan agar orang-orang beriman ketika ia menjadi seorang saksi tidak boleh
berpaling dari kebenaran walaupun akan ada bahaya yang mengancam kepada diri pribadinya atau keluarganya sekalipun, ia tidak diperkenankan untuk berbohong dan berpaling dari kebenaran tersebut. “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biar pun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya atau pun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (katakata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan. [An Nisa: 135]. Jika kebenaran sangat penting dalam bertutur kata, merupakan sumber rasa cinta kasih antar sesama manusia, sebuah rukun yang penting dalam ketertiban dan keteraturan, maka pentingnya kejujuran dan kebenaran dalam bertingkah laku pun sebanding dengan itu. Suatu hari, ketika Rasulullah SAW sedang berkeliling pasar, beliau melihat setumpuk gandum di sebuah lapak. Beliau kemudian mendekati lapak itu, dan memasukkan taMajalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 33
33
12/31/2013 4:52:23 PM
ngannya ke dalam tumpukan gandum. Kemudian tampaklah bagian luar gandum kering, sedangkan bagian dalamnya basah. Beliau bertanya kepada sang penjual: ”Apakah Anda memberitahu kepada calon pembeli perihal kondisi gandum ini?” Ketika sang penjual mengatakan “tidak” Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang menipu sesama manusia bukanlah dari golongan kami”. (HR Muslim 1/99). Kejujuran berarti kesesuaian antara hati dan tutur kata. Seseorang yang kata-kata atau tingkah lakunya hari ini A esoknya B, maka ia akan kehilangan kepercayaan di hadapan orang lain, orang lain tidak akan pernah menanggapinya dengan serius. Ia tidak akan bisa mendapatkan kepercayaan maupun keyakinan dari orang-orang di sekitarnya. Jika demikian, maka mana mungkin ia diajak mengerjakan sebuah pekerjaan yang penting, ataupun dibangun sebuah relasi persahabatan dengannya. Oleh karena itu, seorang pembohong, yang merupakan lawan dari orang jujur, dapat melakukan berbagai hal buruk apapun. Orang yang jujur, sebenarnya dengan sifatnya tersebut telah bergerak selaras dengan fitrah alam semesta, patuh pada aturan Ilahi, dan setiap gerak-geriknya akan disegani. Akan tetapi sebagaimana yang dijelaskan oleh Ustadz Bediuzzaman Said Nursi bahwasanya “Engkau harus berkata benar dalam setiap perkataan, namun engkau tidak berhak untuk menyampaikan semua kebenaran di semua tempat. Engkau pun harus berkata jujur dalam setiap ucapan, tetapi tidaklah benar jika engkau mengatakan segalanya.” Diriwayatkan dalam sejumlah hadis bahwasanya perbuatan menyampaikan semua yang diketahui dan didengarnya kemudian tanpa menyaringnya ia sebarkan kepada semua orang, maka perbuatan ini cukup baginya sebagai dosa. 34
Ada sebuah pepatah yang mengatakan “Barang siapa menanam benih maka dia akan menuai hasilnya.” Pepatah ini juga cocok untuk menggambarkan orang yang dalam hidupnya selalu bersikap jujur. Walaupun orang-orang yang jujur ini pada awalnya menghadapi berbagai kesulitan akan tetapi pada akhirnya mereka akan tetap mendapatkan buah kebaikannya. Cerita di bawah ini yang menjelaskan dengan sangat manis perkara mengenai topik yang kita bahas ini: Pada suatu masa, ada seorang Raja Cina yang merasa semakin tua dan harus meninggalkan singgasananya. Alih-alih memilih anakanaknya atau para pejabat negara untuk menggantikan kedudukannya, raja tersebut memutuskan untuk menggunakan cara yang lain.
Beliau mengumpulkan semua pemuda yang ada di negaranya untuk menghadap, dan berkata: “Sekarang sudah saatnya aku turun dari singgasana, dan sudah saatnya pula aku memilih raja yang baru. Aku akan memilih salah satu dari kalian untuk menjadi raja.” Para pemuda kaget mendengar pengumuman ini. Raja melanjutkan: “Hari ini aku akan memberikan sebuah benih kepada setiap orang. Hanya satu benih saja. Tetapi benih ini sangat istimewa. Aku minta kalian ambil benih ini kemudian pulang ke rumah masing-masing, tanam dan sirami benih ini lalu datanglah kembali kepadaku setahun lagi bersama dengan tanaman dari benih tersebut. Maka aku akan menilainya dengan melihat tanaman yang kalian bawa dan aku akan memutus-
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 34
12/31/2013 4:52:24 PM
kan siapa yang akan menjadi raja sebagai penggantiku.” Di antara orang-orang yang dipanggil ke istana tersebut, ada seorang pemuda yang bernama Ling, ia pun mendapat sebuah benih seperti yang lainnya. Setelah Ling pulang ke rumah, dia menceritakan apa yang dialaminya di istana kepada ibunya dengan antusias. Ibunya memberikan sebuah pot dan sedikit tanah. Ling pun menanamkan benihnya dengan hati-hati, meletakkan pot itu di depan jendela yang bisa dimasuki cahaya matahari. Setiap hari dia menyiram tanamannya dan memastikan apakah benihnya tumbuh atau tidak. Setelah sekitar tiga minggu berlalu, pemuda-pemuda lain yang tinggal dekat dengan rumah Ling mulai menceritakan bagaimana benih mereka tumbuh dan berkembang. Setiap kali Ling mendengarkan cerita mereka, Ling langsung pulang ke rumah dan mengecek tanamannnya. Tetapi, dia tidak melihat perkembangan apapun di pot miliknya. Minggu berganti minggu, akan tetapi tidak ada perubahan apapun. Sementara itu teman-temannya dengan penuh kebanggaan senantiasa membahas perkembangan bunga-bunga tanaman milik mereka. Ling diam seribu bahasa, karena tidak ada apapun yang dapat dibahas tentang tanaman miliknya tersebut. Dia hanya memiliki sebuah pot yang diisi dengan tanah, hanya itu saja. Dan dia pun mulai percaya bahwa dirinya telah gagal. Akhirnya enam bulan berlalu. Di pot miliknya, Ling masih tidak mendapatkan apapun. Ling meyakini bahwa benihnya sudah busuk. Saat benih-benih milik pemuda yang lain sudah berbunga atau bahkan menjadi pohon, dia hanya mempunyai sebuah pot kosong, itu saja! Akhirnya satu tahun genap berlalu dan semua pemuda-pemuda di
negeri itu membawa tanaman yang telah mereka tanam ke hadapan raja. Ling berkata kepada ibunya bahwa dia tidak akan membawa pot kosong ke hadapan raja, akan tetapi ibunya menasihati agar Ling tetap membawa potnya dan bertindak jujur. Ling, yang sampai jatuh sakit karena merasa terbebani dengan keadaannya itu, tetap menuruti perkataan ibunya karena yakin akan kebenaran nasihat beliau. Dan akhirnya ia memberanikan diri membawa pot kosong itu ke istana. Sesampainya di istana, ia terperangah ketika melihat berbagai jenis tanaman yang dibawa pemuda lain. Semuanya berwarna-warni, indah dan menebarkan wangi semerbak ke segala arah. Pemuda-pemuda lain menceritakan bagaimana mereka menumbuhkan benihnya sehingga menjadi begitu indah dengan seriusnya, mereka juga menertawakan Ling ketika melihat potnya yang kosong. Beberapa orang merasa sedih melihat kondisi Ling dan merangkul bahunya seraya berkata, “Biarlah jangan kau risaukan, kamu telah melakukan yang seharusnya kamu lakukan!” Raja tersebut mendatangi para pemuda peserta sayembara dan memeriksa tanaman mereka. Pada saat bersamaan, Ling berusaha untuk bersembunyi ke belakang. Raja berkata, ”Alangkah besarnya pepohonan dan bunga yang kalian pelihara ini! Pada hari ini akan dipilih raja baru dari salah satu di antara kalian.” Tiba-tiba sang raja melihat Ling yang sedang memegang pot kosong. Dengan segera , raja memerintahkan agar pengawal membawa Ling ke hadapannya. Ling pun gemetar ketakutan. Ling berpikir, “Jangan-jangan karena saya gagal menumbuhkan benih itu raja akan membunuhku!” Raja menanyakan nama Ling. Ling pun menjawab pertanyaan be-
liau, sedangkan pemuda lainnya mulai menertawakan Ling. Raja mendiamkan cemoohan tersebut dengan isyarat tangannya. Raja menempatkan ling kesebelahnya sambil berkata kepada semua orang yang hadir. “Berikanlah salam penghormatan kepada raja baru kalian! Namanya Ling!” Ling tidak memercayai apa yang didengarnya. “Bagaimana mungkin saya bisa menjadi raja padahal benih yang kutanam tak tumbuh”, pikirnya. Raja tersebut melanjutkan pidatonya: “Satu tahun yang lalu saya memberikan satu benih kepada setiap orang. Saya meminta kepada kalian untuk menanam benih tersebut dan menunjukkannya kepadaku setahun kemudian. Akan tetapi, ketahuilah bahwa benih yang saya berikan itu sebelumnya telah direbus, sehingga tidak mungkin satupun dari benih tersebut yang akan tumbuh. Selain Ling, kalian semua membawakan kepada saya bermacam-macam pohon, tanaman, dan bunga. Ketika saya melihat benih yang saya berikan kepada kalian tumbuh menjadi berbagai jenis tumbuhan, saya sadari bahwa kalian telah menanam benih lain selain benih yang telah saya berikan. Di antara kalian, hanya Ling yang berani menunjukkan kejujurannya dengan membawa pot kosong yang di dalamnya telah ditanam benih yang saya berikan kepadanya. Oleh karena itu, dialah yang akan menjadi raja baru kalian.” Ya, pada akhirnya kejujuran adalah sebuah prinsip yang sangat penting yang harus dimiliki setiap manusia untuk mencapai sebuah keberhasilan. Sebaliknya, kebohongan yang merupakan lawan dari kejujuran, adalah sumber utama berbagai masalah dan musibah. Oleh karena itu, kejujuran dapat diterima di setiap kebudayaan dan peradaban, sementara sebaliknya kebohongan adalah sikap yang tertolak di manapun. Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 35
35
12/31/2013 4:52:25 PM
KEDOKTERAN-KESEHATAN . Dr. Veli KarabuÄ&#x;a
Siapakah yang Melindungi Bayi? T
ahukah Anda bahwa satu-satunya tempat dimana manusia terbebas dari kuman dan bakteri adalah rahim seorang ibu? Sejak detik pertama kelahirannya ke dunia sebenarnya manusia dihadapkan pada jutaan kuman. Kalau begitu, sebenarnya adakah sistem yang bisa melindungi bayi dari kuman dan bakteri? Bagaimana pula bayi, dengan ketidakberdayaannya tetap bisa bertahan hidup? Kalau pun tugas melindungi bayi ini diberikan kepada orang tuanya, mekanisme seperti apakah yang bisa mereka persiapkan? Bagi bayi yang baru dilahirkan selain dibutuhkan adanya sebuah sistem perlindungan untuk kehidupannya, diperlukan juga sebuah racikan khusus yang sesuai bagi pertumbuhannya. Karena sebelum sampai pada usia tertentu, sistem pencernaan termasuk pula lambung seorang bayi belum siap untuk mencerna sembarang makanan. Jika tugas menyiapkan makanan khusus bagi bayi ini diberikan kepada orang tuanya, kira-kira makanan seperti apa yang akan mereka siapkan? Tindak pencegahan apa sajakah yang akan mereka lakukan agar makanan tersebut akan sesuai dengan usus maupun lambung bayi? Apakah akan terpikirkan oleh mereka bahwa makanan bayi harus mempunyai fungsi ganda yang tidak hanya memenuhi fungsi mengenyangkan tapi juga merupakan pelindung dari kuman dan bakteri? Pertanyaan-pertanyaan serupa bisa semakin berkembang. Jika harus dipersiapkan makanan bagi bayi yang baru dilahirkan, 36
komposisi unsur-unsur berikut harus memenuhi takaran yang tepat: air, protein, asam amino, karbohidrat, lemak, asam lemak, mineral dan vitamin-vitamin (8 grup vitamin A, B, C, D, E dan vitamin K). Mineral-mineral tersebut bisa dikelompokkan sebagai berikut: Elemen-elemen Struktur Utama: karbon, nitrogen, oksigen, hidrogen Mineral makro : kalsium, magnesium, sodium, klor, potasium, yang berstruktur dari sulfur Elemen mikro : zat besi, iod, seng, tembaga, chrom, magnesium, selenium, molibdenum, kobalt, flor, nikel, vanadium, silikon
Tubuh manusia yang sebagian besar terdiri dari zat cair memenuhi kebutuhan mineral tubuhnya dari air yang dikonsumsinya. Ketika kehamilan berumur 10 minggu persentase zat cair pada tubuh janin sejumlah 94%, sedangkan pada bayi yang baru dilahirkan persentasenya menjadi 79%. Ketika bayi berumur 3 bulan total zat cair di tubuhnya mencapai 70% sedangkan ketika mencapai usia 1 tahun kandungannya berkurang menjadi 60%. Untuk orang dewasa total cairan dalam tubuh manusia berkisar 55%. Jika pada orang dewasa, cairan yang dikonsumsi dan dikeluarkan dari tubuh setiap harinya
Tahukah Anda bahwa satu-satunya tempat dimana manusia terbebas dari kuman dan bakteri adalah rahim seorang ibu?
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 36
12/31/2013 4:52:25 PM
sekitar 6% dari berat tubuhnya, sedangkan pada bayi persentase cairan yang masuk dan keluar dari tubuhnya bisa mencapai hingga empat kali lipat lebih banyak daripada yang dibutuhkan orang dewasa yaitu sekitar 25%. Sehingga gejala dehidrasi (kekurangan cairan) kerap terjadi pada anak-anak. Maka makanan bagi bayi yang baru lahir seharusnya memiliki kandungan air yang tinggi. Oleh karenanya sumber air bagi bayi yang dicurahkan dari mata air Sang Maha Penyayang dalam bentuk Air Susu Ibu (ASI) ternyata memiliki kandungan air sebanyak 90%. Dalam ASI pun terdapat kandungan sumber protein dalam bentuk zat padat (kasein) dan protein yang bisa diuraikan (whey) yang diperlukan bayi sebagai sumber pertumbuhan dan perbaikan organ-organ tubuhnya. Kasein yang terdapat pada susu ibu lebih halus dan mudah dicerna jika dibandingkan dengan kasein yang terdapat pada susu sapi. Karena sebagian besar protein-protein whey pada ASI diciptakan dengan kekhususan sebagai anti-infeksi maka protein ini berperan sebagai pelindung bagi bayi dari berbagai infeksi. Sedangkan dalam susu hewan tidak terdapat kandungan anti infeksi yang akan mampu melindungi bayi dari infeksi. Bayi yang sistem kekebalan tubuhnya belum berkembang mengakibatkan mereka belum bisa berjuang melawan infeksi. Oleh karena itu sebagai pelindungnya, diberikan kepada bayi Air Susu Ibu (ASI) yang tidak hanya menjadi sumber makanan tetapi juga sebagai cairan hidup yang mampu melindungi bayi dari infeksi. Karena makrofag dan limfosit yang terdapat pada air susu seorang ibu bersifat hidup maka tidak ada satu cairan makananpun yang dapat menggantikannya. (WHO - 1993, UNICEF,1993- Bagian Pangan H-1 OF)
Dalam surah Al-Qashah dijelaskan tentang Firaun yang kejam dan tidak mempunyai hati nurani kemudian di gambarkan pula bagaimana ia dihukum agar menjadi pelajaran bagi umat manusia. Suatu ketika seorang peramal memberitakan kepada Firaun bahwa akan lahir seorang bayi laki-laki dari keturunan Ismail yang kelak akan menghancurkan kerajaannya. Oleh karena itu, Firaun memerintahkan agar setiap bayi laki-laki yang lahir dibunuh. Ketika perintah itu tengah dilaksanakan, ibunda Nabi Musa AS, sedang hamil. Dan akhirnya Nabi Musa pun lahir. Hal pertama yang difikirkan oleh ibunda Nabi Musa AS, adalah bagaimana menyelamatkan bayinya dari Firaun dan tentaratentaranya. Tepat ketika itu Allah memberikan ilham kepada Ibunda Nabi Musa AS, seperti di gambarkan dalam surah Al-Qashah ayat 7: “Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa; 'Susuilah dia (Musa) beberapa saat, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu takut dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul'.” Perintah pertama Allah kepada seorang ibu yang tidak memikirkan hal lain selain menyelamatkan bayinya dari Firaun tersebut adalah “ Susuilah dia beberapa saat!”. Jika kita perhatikan tema utama dalam surat ini baik ayat sebelumnya ataupun sesudahnya dengan jelas menerangkan tentang perlindungan kepada bayi. Kiranya mengapa kalimat pertama dari sebuah ayat yang tema utamanya adalah menyelamatkan seorang bayi dari bahaya dibunuh adalah “susuilah dia!”? Karena ternyata bahaya yang menanti bayi tersebut bukan hanya Firaun dan tentara-tentaranya. Dengan kemajuan ilmu kedokteran
yang telah kita ketahui saat ini, kita memahami bahwa sistem kekebalan seorang bayi yang baru lahir belum berkembang secara sempurna maka dibutuhkanlah perlindungan terhadap bakteri dan kuman. Bahkan sebelum lahir pun perlindungan dari bakteri dan kuman ini juga ada. Karena sebelum tentara-tentara Firaun menemukan bayi tersebut, ia tetap tidak dapat menghindar dari bahaya bakteri dan kuman. Dalam keadaan dibawah tekanan seperti ini, seorang ibu mungkin tidak bisa memperhatikan aspek kebersihan dan perawatan bagi bayi tersebut, dan hal ini bisa mengakibatkan semakin tingginya resiko bayi tersebut dapat terkena infeksi. Oleh karena itu, Allah SWT mengilhamkan kepada ibunda Nabi Musa AS untuk menyusui anaknya terlebih dahulu. Tentu saja karena ASI adalah sumber makanan bagi bayi yang diciptakan Allah SWT maka selain merupakan sumber makanan yang paling sempurna, ASI dapat pula mencegah infeksi. Sebenarnya tanpa disusui pun Allah tetap bisa menyelamatkan seorang bayi. Namun Allah ingin mengingatkan bahwa haruslah ada sebab bagi terjadinya segala sesuatu atas mahluk yang hidup di dunia ini. Selain itu, ibu yang sedang berada pada masa menyusui haruslah terbebas dari rasa khawatir dan takut. Jika seorang ibu berada dalam kondisi stress atau di bawah tekanan maka air susunya akan berkurang yang lama kelamaan bisa menyebabkan air susu tersebut tidak terproduksi lagi (WHO-1993, UNICEF,1993- Bagian Pangan-H-1 OF). Jika kita perhatikan ayat: “...dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.” yang mengikuti Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 37
37
1/2/2014 8:25:30 PM
kalimat pertama pada ayat tersebut yaitu: “Susuilah!”memberikan rasa tentram pada hati seorang ibu yang sedang risau. Kalimat-kalimat pada ayat tersebut benar-benar sepenuhnya mendukung pernyataan di kalimat pertama: “Susuilah dia beberapa saat!” Pada tubuh seorang ibu yang menyusui terdapat kandungan hormon proklatin yang tinggi. Hormon proklatin ini selain membantu proses pembentukan ASI juga berfungsi membantu ibu yang menyusui menjadi lebih tenang dan menjaga dari efek negatif stress yang dialaminya. Dalam hal ini bisa dipahami bahwa perintah menyusui bagi seorang ibu tidak lain adalah untuk menenangkan ibu yang sebenarnya berada dalam tekanan dan kekhawatiran yang mendalam. Ide utama tentang proses penyelamatan seorang bayi yang di mulai dengan perintah “Susuilah dia beberapa saat!” ternyata dari berbagai aspek merupakan sebuah mukzijat dan secara ilmiah dalam ilmu kedokteran baru terungkap dalam waktu tiga puluh tahun terakhir bahwa air susu ibu memiliki fungsi perlindungan yang luar biasa. ASI terbentuk dari gula laktosa yang merupakan karbohidrat yang paling cocok bagi usus bayi. Zat ini sangat mudah dicerna dan mudah diubah menjadi gula darah yang bisa memenuhi perbandingan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi. Kandungan laktosa yang terdapat dalam ASI tidak terpengaruh oleh jenis makanan yang dikonsumsi sang ibu. Selain itu laktosa juga membantu mempercepat penyerapan kalsium yang ada dalam susu. Salah satu molekul yang menghasilkan laktosa adalah molekul galaktosa, molekul ini bersama – sama dengan beberapa molekul lemak membentuk senyawa yang sangat penting bagi perkembangan otak bayi. Laktosa berperan dalam 38
perkembangbiakkan bakteri baik laktobasilus bifidus yang terdapat dalam usus bayi. Dengan cara ini flora usus bayi akan terdiri dari bakteri-bakteri yang tidak berbahaya tersebut. Pada akhirnya bayi akan terselamatkan dari bahaya diare. Di dalam ASI juga terdapat lebih dari seratus jenis kandungan gula dalam bentuk partikel kecil yang disebut dengan oligosakarida. Oligosakarida dan unsur-unsur anti infeksi akan menempel pada bakteri atau kuman-kuman yang berbahaya pada usus bayi untuk mencegah agar kuman-kuman tersebut tidak menempel pada dinding usus sehingga bayi terlindungi dari bahaya kuman-kuman tersebut. Pada bayi yang dilahirkan prematur setelah kandungan laktosa yang terdapat pada ASI mencapai 90%, barulah mukosa bisa diserap oleh darah. Sistem perlindungan yang diberikan melalui perantara oligosakarida yang diperuntukkan bagi bayi prematur yang sistem kekebalan tubuhnya belum berkembang ini tidak mungkin bisa didapatkan hanya dari usaha sang ibu atau bayi itu sendiri. Sebagian besar kebutuhan sumber-sumber energi bayi akan dipenuhi oleh lemak yang terdapat di dalam ASI. Lemak yang terdapat dalam ASI adalah lemak yang berdiameter kecil sehingga mudah sekali diserap
oleh usus bayi. Setiap kali menyusui, saat proses menyusui akan berakhir persentase lemak akan meningkat. Kandungan lemak terakhir yang diminum bayi setiap kali ia menyusui akan memberikan rasa kenyang pada bayi, sehingga bayi akan berhenti meminum susu dan terhindar dari konsumsi yang berlebihan. Dengan cara ini bayi akan terhindar dari obesitas di masa mendatang dan dari bahaya-bahaya lain yang bisa ditimbulkannya. Bahaya-bahaya tersebut misalnya: penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes pada usia dewasa, lemak pada hati, dsb. Kandungan mineral yang terdapat dalam ASI, tidak terpengaruh oleh pola konsumsi seorang ibu. Semua kebutuhan mineral yang dibutuhkan oleh bayi bisa ditemukan dalam ASI. Dengan menggunakan cadangan mineral yang ada pada tubuh si ibu, maka semua kebutuhan bayi tersebut dipenuhi oleh air susu ibu. Air susu ibu mengandung vitamin yang dibutuhkan oleh bayi pada bulan-bulan pertama kehidupannya. Selain itu, dalam ASI pun terdapat kandungan zat-zat yang merupakan faktor-faktor perkembangan seperti enzim-enzim dan sepuluh jenis hormon yang hingga saat ini pun ilmu pengetahuan kita masih belum mempelajari secara jelas apa fungsinya.
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 38
12/31/2013 4:52:26 PM
Kandungan ASI pada bayi yang dilahirkan lebih awal atau prematur berbeda dibandingkan ASI bagi bayi pada umumnya, karena ASI tersebut telah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan bayi prematur yang berbeda. Pada beberapa minggu awal setelah kelahiran, kandungan protein ASI ibu yang melahirkan prematur akan lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang melahirkan tepat pada waktunya. Karena kebutuhan protein untuk bayi yang lahir tepat pada waktunya sekitar 1g/kg/hari sedangkan bayi yang dilahirkan prematur kebutuhannya sekitar 2 g/kg/hari. Selain itu kualitas protein ASI (kasein dan whey) telah diciptakan sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan bayi prematur yang dilahirkan dengan bobot kurang ideal. Dalam ASI (ibu bayi prematur) mengandung 30% kasein dan 70% whey. Persentase ini sangatlah ideal bagi bayi yang dilahirkan prematur. Kandungan lemak yang terdapat pada ASI adalah sebesar 50% dari kandungan kalorinya sehingga komposisi ini sangat pas, terutama untuk bayi-bayi yang dilahirkan dengan bobot yang kurang ideal. Sistem pencernaan dan penyerapan lemak, berbagai jenis asam lemak dan penataan molekul-molekul trigliserida pada asam-asam lemak tersebut sangatlah sempurna. Selain itu adanya peringatan oleh enzim lipase melalui garam empedu merupakan salah satu kelebihan yang terdapat pada ASI. Kekhasan dari adanya pengaturan asam-asam lemak pada ASI merupakan sebuah keadaan yang sangat ideal bagi bayi prematur. Perlu diketahui bahwa bayibayi prematur yang mendapatkan ASI akan memiliki fungsi penglihatan yang lebih baik dikarenakan adanya rangkaian asam-asam lemak yang sangat panjang, karoten, taurin dan vitamin E. Semua zat-zat
ini terdapat pada ASI dengan kadar di tahun kedua sebagai sumber dan dosis yang paling tepat. makanan bayi telah terbukti. Hal Pentingnya menyusui selama dua ini sebagaimana disebutkan dalam Alquran:“Para ibu hendaklah metahun nyusui anak-anaknya selama dua Sejak dilahirkan sampai bertahun penuh, yaitu bagi yang ingin umur sekitar dua tahun, susu ibu semenyempurnakan penyusuan. Dan bagai makanan dasar bayi menjadi kewajiban ayah memberi makan unsur yang sangat penting dalam dan pakaian kepada para ibu denmemenuhi kebutuhan energi harian dan menjadi sistem kekebalan gan cara yang makruf. Seseorang pada bayi. Pada tahun ke-dua, jika tidak dibebani melainkan menurut seorang bayi mendapatkan satu kadar kesanggupannya. Janganliter ASI setiap harinya maka bayi lah seorang ibu menderita kesentersebut telah memenuhi dua per gsaraan karena anaknya dan juga tiga kebutuhan energi dan protein seorang ayah karena anaknya, dan serta semua kebutuhan vitamin A waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyadan C nya melalui ASI tersebut. Jika bayi mampu mengkonsumsi pih (sebelum dua tahun) dengan hingga 1,5 liter ASI perhari, maka se- kerelaan keduanya dan permusybagian besar kebutuhan makanan- awaratan, maka tidak ada dosa atas nya telah terpenuhi. Oleh karena itu keduanya.” (Q.S Al-Baqarah: 233) Baru dalam waktu sepuluh tajika memungkinkan seharusnya ASI hun terakhir ilmu kedokteran bisa di berikan hingga bayi genap bermenemukan pentingnya memberiusia dua tahun. kan ASI selama dua tahun, sedanPada tahun-tahun terakhir ini, gkan Alquran berabad-abad sebelilmu kedokteran baru menyadari umnya telah memberitahukan hal betapa pentingnya ASI. Pada tahun tersebut. Sekarang jika kita berfikir 1960-an telah dimulai kampanye besar-besaran bagi susu formula. secara objektif, selain Allah SWT Hampir setiap hari penemuan tidak ada yang lebih mengetahui tentang kandungan yang tidak permasalahan ini dan 1400 tahun terdapat dalam ASI akan tetapi lalu saat ilmu pengetahuan dan terdapat dalam makanan bayi bua- kedokteran masih sangat minim, tan tersebut ditayangkan di tele- Allah SWT telah memberitahukan visi-televisi terutama di Amerika. manusia tentang hal ini. Karena Tujuan dari kampanye ini adalah ASI diciptakan oleh-Nya, maka tiagar ibu-ibu tidak menyusui bay- dak diragukan lagi bahwa Allah inya dan melahirkan sebuah gen- SWT- lah yang paling tahu berapa erasi yang merupakan hasil dari lama ASI harus diberikan. Ungsusu formula. Dan kesemuanya ini kapan yang sama terdapat dalam dilakukan dengan mengatasnama- surat lain dalam Alquran yang menguatkan keterangan tentang kan ilmu pengetahuan. Pada tahun 1980-an ASI disa- pentingnya memberikan ASI serankan cukup diberikan hanya se- lama dua tahun: “Dan Kami perinlama empat bulan. Setelah empat tahkan kepada manusia (berbuat bulan dinyatakan bahwa ASI hanya baik) kepada dua orang ibu-bapakberupa cairan dan tidak bisa men- nya; ibunya telah mengandungnya jadi makanan. Pada tahun 1986 ASI dalam keadaan lemah yang bermulai disarankan untuk diberi- tambah-tambah, dan menyapihnya kan selama enam bulan. Barulah dalam dua tahun. Bersyukurlah sejak tahun 1993 ASI disarankan kepada-Ku dan kepada dua orang untuk diberikan selama dua ta- ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah hun. Ini membuktikan peran ASI kembalimu.” (Q.S Lukman: 14) Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 39
39
1/2/2014 4:55:54 PM
KEDOKTERAN-KESEHATAN . Dr. Selim AydÄąn
HIKMAH BARU YANG DITEMUKAN DARI KEAJAIBAN ASI
A
khir-akhir ini kembali ditemukan berbagai dimensi baru dari manfaat dan faedah Air Susu Ibu (ASI) serta proses menyusui. Seperti yang kita ketahui sejak lama bahwa air susu ibu atau yang lebih kita kenal dengan
40
sebutan ASI mengandung berbagai unsur mineral dan elemen penting yang dibutuhkan bagi perkembangan seorang anak. Akan tetapi hal yang masih belum banyak diketahui adalah bagaimana zat-zat tersebut dapat tersedia dan bagaimana
dapat menghasilkan suatu racikan atau formula yang sesuai takarannya dengan apa yang dibutuhkan oleh bayi tersebut. Mineral dan elemen dasar yang menyusun ASI memiliki konsentrasi yang ukurannya tepat sesuai dengan jum-
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 40
12/31/2013 4:52:28 PM
Akan tetapi hal yang masih belum diketahui adalah bagaimana zat-zat tersebut dapat tersedia dan bagaimana dapat menghasilkan suatu racikan atau formula yang sesuai takarannya dengan apa yang dibutuhkan oleh bayi tersebut. Mineral dan elemen dasar yang menyusun ASI memiliki konsentrasi yang ukurannya tepat sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh seorang bayi. lah yang dibutuhkan oleh seorang bayi. Konsentrasi mineral pada sel-sel yang menyuplai susu pada payudara seorang ibu diperkirakan memiliki sebuah sistem khusus yang disesuaikan dengan tahapan perkembangan sang bayi. Oleh karena itu, meskipun ada perbedaan pada asupan gizi seorang ibu, konsentrasi mineral dari ASI-nya tidak berubah. Walaupun seorang ibu tubuhnya sangat kurus dan asupan gizinya juga buruk, tapi kualitas dan kandungan zat yang ada pada air susu ibu tersebut tidak akan terpengaruh. Pada beberapa kasus, pengaruh yang ada adalah adanya pengurangan dari kuantitas atau jumlah susunya saja. Secara nalar kita akan berfikir bahwa semua yang dimakan dan diminum oleh seorang ibu akan berpengaruh pada zat- zat yang terkandung pada air susu ibu. Sampai pada akhir periode ini masih diperkirakan bahwa kebiasaan makan dan minum seorang ibu akan mengontrol senyawa zat yang ada pada air susu ibu tersebut. Oleh karenanya diyakini pula bahwa kualitas susu ibu akan meningkat seiring dengan kesehatan dan asupan gizi ibu tersebut. Akan tetapi ternyata berdasarkan berbagai penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kondisi di atas tidak berlaku pada mineralmineral penting dan elemen trace pada air susu. Pada beberapa penelitian ternyata ditemukan bahwa senyawa zat yang terkandung pada air susu ibu tidak berhubungan dengan mineral dan elemen trace yang terdapat pada cairan elektrolit dan cadangan zat yang terdapat pada tubuh si ibu. Tentu saja jika tidak demikian keadaanya, maka akan terjadi kesenjangan antara
bayi-bayi dari keluarga miskin dengan bayi-bayi dari keluarga kaya. Padahal, bukankah Sang Maha Pencipta yang memiliki kasih sayang tak terhingga tidak mungkin memberikan ketidak adilan pada bayi-bayi mungil yang lemah dan tanpa dosa tersebut? Dan pada akhirnya ilmu pengetahuan melalui penelitian-penelitiannya menemukan kebenaran ini.
Konsentrasi Kalsium dan Magnesium Sebelumnya, diperkirakan bahwa kadar kalsium dan magnesium yang ada pada cairan elektrolit tubuh ibu berkaitan dengan kandungan kalsium dan magnesium yang terdapat pada air susu ibu tersebut. Sehingga diasumsikan jika kadar kalsium pada cairan tubuh ibu cukup maka kandungannya pada air susu juga akan mencukupi atau paling tidak dianggap bahwa relatif ada kalsium pada air susu ibu itu. Akan tetapi dari hasil penelitian ditemukan bahwa pemberian kalsium dan magnesium tambahan pada ibu menyusui tidak mempengaruhi konsentrasi magnesium dan kalsium pada asi yang dihasilkannya. Misalnya, ditemukan bahwa pada ibu-ibu menyusui miskin dan kurus dari Pakistan dan Nepal yang memiliki kadar kalsium rendah serta tidak mendapat asupan kalsium dari bahan pangannya ternyata memiliki air susu dengan kadar kalsium yang sama dengan air susu yang dimiliki ibu yang mendapat asupan gizi sehat dan seimbang. Selain itu ditemukan pula bahwa magnesium pada ASI tidak berkaitan dengan pola makan ibu dan diatur oleh mekanismemekanisme homeostatik. Kalsium dan magnesium yang ada pada cai-
ran elektrolit tubuh diatur secara ketat oleh mekanisme homeostatik ini. Hal ini membuat kita berfikir pula bahwa ternyata konsentrasi kalsium pada air susu ibu di kendalikan secara hormonal.
Konsentrasi Zat Besi dan Tembaga Konsentrasi zat besi dan tembaga pada air susu ibu tidak berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi, kondisi-kondisi seperti keadaan ibu kurang gizi, kualitas cadangan zat makanan pada tubuh, pada masa menyusui, pada keadaan terinfeksi, penggunaan obat-obatan hormonal pencegah kehamilan dalam jangka waktu lama, pada masa maupun sebelum menyusui, atau pada ibu yang merokok sekalipun, konsentrasinya akan selalu tetap. Pada keadaankeadaan dimana konsentrasi zat besi atau tembaga pada tubuh terlalu tinggi atau rendah, pada masa-masa terinfeksi dan bahkan pada masa terapi khelasi (Chelation Therapy) yaitu terapi untuk menghilangkan efek logam berat dari tubuh, air susu ibu tidak terpengaruh dari logam berat yang ditransfer dari cairan tubuh tersebut. Tidak ada satupun data klinis atau penelitian yang pernah dipublikasikan yang menunjukkan bahwa bayibayinya yang mendapat asi secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya, walau bagaimanapun kondisi dari ibu-ibu mereka, membutuhkan penambahan suplemen zat besi dan tembaga tambahan selain dari air susu ibunya itu sendiri. Saat ini di dunia sangat sering ditemui kasus kekurangan zat besi dan anemia dengan kekurangan zat besi. Ternyata pada ibu-ibu anemia yang sudah mendapat pengoMajalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 41
41
1/2/2014 8:21:06 PM
batan dengan suplemen tambahan tablet zat besi tetap tidak terdapat perubahan konsentrasi zat besi pada air susu ibunya. Pengukuran zat besi pada ibu-ibu yang menyusui dilakukan berdasarkan pengukuran hemoglobin, serum ferritin (ikatan zat besi dalam darah) dan transferrin (ikatan pembawa zat besi) dan ternyata ditunjukkan bahwa tidak terdapat kaitannya dengan konsentrasi zat besi pada ASI ibu tersebut. Dengan kata lain dapat dipahami bahwa kandungan zat besi pada air susu ibu tidak berkaitan dengan asupan gizi yang di dapat dan kadar zat besi pada cairan elektrolit tubuh ibu tersebut, serta ada sebuah mekanisme yang mengatur agar kadar zat besi pada ASI akan selalu sesuai dengan kebutuhan bayi yang sedang menyu42
sui. Misalnya, ketika dalam sebuah penelitian wanita-wanita Nigeria dan Malaysia dibedakan menjadi tiga kategori berdasarkan kadar zat besi yang ada di tubuhnya namun ternyata diketahui bahwa kadar zat besi yang ada pada air susu ketiga kelompok ibu-ibu tersebut tidak berbeda. Ditemukan pula bahwa ketika dibandingkan, konsentrasi zat besi pada air susu ibu-ibu menyusui yang menderita anemia (penyakit kurang darah) sama kadarnya dengan yang ada pada ibu-ibu normal. Bahkan walaupun kandungan zat besi pada cairan tubuh seorang ibu berkurang karena terkena infeksi sekalipun kadar zat besi pada air susu ibu tersebut tetap akan sama. Telah diidentifikasikan bahwa kandungan zat besi pada air susu ibu
tidak terpengaruh dengan kandungan zat besi yang ada pada tubuh ibu tersebut serta jumlah zat besi pada air susu tersebut diatur sesuai dosis yang dibutuhkan oleh bayi. Dengan ungkapan lain dapat dikatakan bahwa hal yang ada pada sel-sel payudara seorang ibu dengan sebuah mekanisme yang hingga saat ini masih belum diketahui, sebagai wujud kasih sa-
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 42
12/31/2013 4:52:29 PM
yang dan cinta kasih bagi bayi-bayi mungil tersebut - telah mengatur kadar konsentrasi zat besi pada air susu sehingga sesuai dengan kebutuhan mereka. Tembaga yang berada di cairan elektrolit dan beredar ke seluruh tubuh memiliki ikatan dengan protein dan disebut sebagai ceruloplasmin. Akan tetapi kenaikan atau penurunan kadar tembaga di dalam tubuh seorang ibu yang sedang menyusui tidak akan mempengaruhi asupan tembaga pada sel-sel penghasil air susu ibu tersebut. Bahkan pada beberapa ibu yang mengalami kenaikan kadar tembaga pada pembuluh darahnya, kadar tembaga pada air susunya tidak mengalami perubahan dan tetap pada kadar yang dibutuhkan oleh si bayi. Singkatnya, mekanisme pengaturan yang telah terbentuk pada sel-sel payudara seorang ibu tidak terpengaruh dengan konsentrasi logam pada cairan tubuh ibu tersebut. Padahal pada kondisi normal kadar zat yang masuk ke dalam tubuh seharusnya mengambil peran atau mempengaruhi produksi kadar zat yang sama pada tubuh kita akan tetapi ternyata hal tersebut tidak berlaku bagi sel-sel yang memproduksi air susu ibu. Ketika beberapa negara dan budaya di bandingkan hasilnya juga tetap sama. Pada wanita-wanita dengan latar belakang budaya yang sama namun memiliki perbedaan dalam pola makannya atau pada wanitawanita yang berasal dari suatu negara yang sama tetapi dari garis etnik yang berbeda didapatkan bahwa tidak ada perbedaan pada kadar zat besi dan tembaga yang ada pada air susu mereka. Wanitawanita Nepal dan wanita-wanita Amerika yang memiliki kadar zat besi dan tembaga yang berbeda pada cairan tubuhnya ternyata tetap memiliki air susu dengan kandungan zat besi dan tembaga yang sama. Pada ibu-ibu hamil dan
menyusui di Amerika dan Brasil yang mendapat tambahan asupan tablet zat besi dalam waktu cukup lama ternyata kandungan zat besi pada air susunya tidak mengalami perubahan. Wanita-wanita Gambia dan Amerika yang mendapatkan asupan tablet kalsium (penghalang bagi penyerapan zat besi) dalam waktu lama ternyata tidak terdapat perubahan kadar zat besi pada air susu mereka. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti mekanisme apa yang berfungsi mengantarkan zat besi dan tembaga dari darah ke air susu ibu. Yang sudah diketahui adalah bahwa kondisi cadangan zat besi dan tembaga ataupun logam pada tubuh seorang ibu tidak akan berpengaruh pada kondisi zat besi dan tembaga pada air susunya. Misalnya pada ibu-ibu menyusui yang terkena penyakit Wilson dan Beta Thalassemia Major, keadaan penyakitnya tidak mempengaruhi konsentrasi zat besi dan tembaga pada air susu mereka. Bahkan walaupun berdasarkan kebutuhan bayinya, ada resiko buruk bagi bayi yang diberikan asupan makan hanya dengan ASI dari ibu –ibu yang kekurangan zat besi ini, namun ternyata kekurangan ini bisa diatasi karena bayi yang masih berada dalam kandungan seorang ibu, pada masa 3 bulan terakhir kehamilan akan memiliki cadangan zat besi dan tembaga di organ hatinya dan cadangan ini baru akan dipakainya setelah ia lahir ke dunia. Adanya kandungan zat besi dan tembaga pada air susu ibu terutama dalam jumlah kecil, sangat penting bagi fungsi bakteriostatik pada air susu ibu tersebut. Lebih dari itu fungsi bakteriostatik (penghalang perkembangbiakan bakteri) pada air susu ibu bersumber pada jumlah zat besi yang dikandungnya. Pada beberapa penelitian ditunjukkan bahwa secara in vitro (di laboratorium) maupun in vivo (di
dalam tubuh seorang ibu) ditunjukkan bahwa air susu ibu menjaga bayi dari adanya kuman-kuman pediatrik patogen (bakteri penyebab penyakit pada anak). Hal yang sama juga terlihat pada kandungan Zinc, tembaga, Mangan dan Chrom. Kandungan Zinc, tembaga, Mangan dan Chrom pada air susu dari ibu-ibu yang setiap hari secara teratur mendapat asupan tambahan tablet Zinc, tembaga, Mangan dan Chrom adalah sama dengan kandungan zat-zat Zinc, tembaga, Mangan dan Chrom pada air susu ibu-ibu yang tidak mendapatkan asupan tambahan zat-zat tersebut. Dengan bertambahnya jumlah penelitian yang menunjukkan kebesaran Rabb- Tuhan Kita yang kasih sayangnya tak terbatas melalui mukjizat yang ada pada air susu seorang ibu yang ditujukan bagi bayi-bayi mungil yang lemah dan tak berdosa ini, telah banyak mengungkap sisi lain dari kehebatan dan ketinggian air susu ibu tersebut dan membuat orang-orang yang percaya semakin meningkat keimanannya. Sebelum penelitian terakhir ini diungkapkan banyak orang mungkin berfikir bahwa ibuibu miskin yang tidak mendapat gizi cukup telah berlaku tidak adil pada bayi-bayi mereka dengan tidak memenuhi gizi mereka yang baru saja terlahir ke dunia. Akan tetapi kita bisa menyaksikan di sekitar kita betapa banyak ibu-ibu miskin yang kurang asupan gizinya bisa melahirkan anak-anak yang normal dan sehat, penelitian ilmu kedokteran ini telah menunjukkan ketinggian kasih sayang tak terhingga dari Sang Maha Pencipta dan Maha Pemilik Keadilan Sejati.
Sumber: 1- Dorea GJ. (2000). Iron and copper in Human milk. Nutrition 16. p: 209-220 2- LĂśnnerdal B. (2000). Regulation of Mineral and Trace Elements in Human Milk: Exo genous and Endogenous Factors. Nutrition Reviews. Vol.58 No.8 August p: 223-229
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 43
43
12/31/2013 4:52:29 PM
TANYA - JAWAB Bagaimana menilai dunia dalam kondisi sekarang? Kita tidak bisa membangun keseimbangan antara dunia dan akhirat. Namun, bagaimana para sahabat pada zaman Rasulullah SAW dan sesudahnya berhasil melakukan itu?
D
unia hanyalah salah satu terminal yang kita lewati. Banyak ayat dan hadis yang menerangkan hakikat tersebut. Manusia datang dari alam arwah ke rahim ibu. Dari rahim ibu menuju kehidupan dunia. Setelah melewati masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan masa tua, ia pindah ke kubur dan alam barzakh. Dari sana ia menuju kebangkitan. Dari kebangkitan menuju kehidupan abadi. Manusia melewati seluruh tahapan tersebut. Ia berada dalam kehidupan dunia ini hanya beberapa saat. Ya. Dunia hanyalah satu di antara sekian terminal manusia. Rasul SAW menggambarkan kehidupan manusia di dunia seperti seorang musafir yang melewatkan waktu sesaatnya di siang hari di bawah naungan pohon lalu ia akan meneruskan perjalanannya kembali. Manusia laksana musafir yang melakukan perjalanan jauh. Di tengah perjalanannya itu, ia beristirahat sebentar dengan bernaung di bawah pohon. Jadi, dunia bukanlah tempatnya yang abadi, melainkan tempat istirahat singkatnya semata. Tanah air asli kita adalah alam arwah. Dari sana kita memakai pa44
kaian jasad lalu kita datang ke dunia tempat kita memberikan bentuk kepada kehidupan abadi kita. Selanjutnya, kita akan kembali ke tanah air asli kita itu tadi. Karena itu, kita harus menilai dunia dari sisi ini. Seorang Mukmin adalah pribadi yang seimbang. Karena itu, ia harus menjaga dirinya dari berbagai hal berbahaya dikarenakan terlalu berlebihan atau terlalu abai dalam masalah dunia. Ukuran yang wajib diikuti di sini adalah mementingkan dunia sesuai dengan seberapa lama kita berada di sini dan mementingkan akhirat sesuai dengan seberapa lama kita berada di sana. Alquran mengajarkan, Carilah kehidupan akhirat pada apa yang Allah berikan kepadamu dan janganlah engkau melupakan bagianmu dari dunia.² Apakah yang Allah berikan kepada kita? Dia telah memberikan kepada kita akal, hati, ruh, jasad, kesehatan, masa muda, dan berbagai nikmat lainnya yang tidak terhitung. Semua itu adalah modal. Dengan modal itu, kita bisa membeli akhirat. Dalam ayat lain Alquran menjelaskan, Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang beriman diri mereka
dan harta mereka dengan surga untuk mereka.Âł Di sini manusia adalah pihak yang memberikan kesenangan sementara dan fana, sedangkan Allah SWT adalah pihak yang memberikan dan menganugerahkan berbagai hal yang kekal dan abadi. Berdasarkan perjanjian tersebut, Alquran menyeru kita untuk mencari negeri akhirat. Oleh sebab itu, kita harus meletakkan negeri akhirat sebagai fokus utama kita dalam setiap gerakan dan tindakan karena kita akan menetap di sana secara abadi. Dunia adalah tempat satu-satunya yang mengantarkan kita ke alam sana dan jalan satu-satunya untuk mendapatkan keberuntungan di sana. Ayat di atas memberikan pesan agar kita tidak melupakan bagian kita di dunia. Namun, itu disampaikan dengan gaya bahasa yang menyiratkan bahwa akhiratlah yang utama. Akhiratlah yang harus kita pilih dan kita tuju. Akhirat adalah target dan tujuan, karena akhirat adalah negeri tempat manusia berkembang dengan seluruh sisinya dan mencapai ketinggiannya. Jika kita menyerupakan kehidupan dunia dengan benih, akhirat adalah pohon besar dan
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 44
1/2/2014 8:16:08 PM
tinggi yang menjulang ke langit yang berasal dari benih itu. Ya. Semua indra dan perasaan manusia akan tumbuh dan berkembang secara tidak terbatas. Kemampuan melihat, merasa, mendengar, dan sebagainya akan meningkat berkali-kali lipat, sementara di dunia kemampuankemampuan itu hanya kira-kira satu perseribunya. Terlebih lagi, orang-orang beriman juga akan menyaksikan keindahan Allah SWT. Kenikmatan beberapa saat menyaksikan keindahan ini setara dengan kenikmatan ribuan tahun berada di surga. Karena itu, manusia harus menjadikan itu sebagai fokus perhatiannya ketika memilih antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Akankah seorang hamba memilih hal lain ketimbang kebahagiaan menyaksikan Sang Penciptanya? Ketahuilah, mendapat ridha Allah adalah nikmat yang tidak bisa diukur dengan kedudukan atau jabatan apa pun, bahkan surga dengan seluruh kenikmatan dan perhiasannya sekalipun kecil di hadapan nikmat yang satu ini. Alquranul Karim menerangkan kepada kita betapa nikmat ridha Allah tersebut sangat pen-ting. Bahkan dalam sebuah hadis Allah bertanya kepada hambaNya: Apakah kalian ridha? Mereka menjawab, Bagaimana kami tidak ridha, wahai Tuhan, sedangkan Engkau telah memberi kami apa yang tidak Kau berikan kepada satu pun makhluk-Mu [yang lain]. Allah bertanya: Maukah kalian Kuberi sesuatu yang lebih baik daripada itu? Mereka berkata: Wahai Tuhan, adakah yang lebih baik daripada itu? Allah menjawab: Kuberi kalian ridha-Ku sehingga setelah ini Aku tidak akan murka kepada kalian 4 selamanya. Ketika kita ingin menerapkan keseimbangan, maka kehidupan ini sama sekali tidak boleh di-
abaikan. Karena itu engkau akan mencintai kehidupan dunia bukan karena kehidupan dunia itu sendiri, tetapi karena ia merupakan jembatan dan jalan menuju akhirat. Tidak ada masalah dengan hubungan semacam itu. Nabi SAW menjelaskan hal tersebut dan menggambarkan dunia sebagai ladang akhirat. Dengan kata lain, kita tidak bisa menjadi penghuni surga kecuali dengan perantaraan dunia, sebab seluruh indra, perasaan, kepekaan, dan potensi kita tumbuh dan berkembang [sejak] di dunia, agar kelak kita bisa
melihat Allah SWT. Manusia tidak bisa melihat Allah SWT di dunia karena belum memiliki kelayakan dan belum siap untuk itu. Persoalan ini tidak terkait dengan dimensi waktu, dimensi ruang, atau dimensi lainnya. Allah SWT lebih dekat kepada kita daripada urat leher. Dia memberi kita berbagai nikmat-Nya, berperan serta dalam urusan kita dengan kehendak-Nya, dan Dia bertindak dengan kekuasaan-Nya yang tidak terhingga. Dalam ungkapan tasawuf, kita bisa mengatakan, tidak ada yang lebih jelas daripada Allah, Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 45
45
1/2/2014 8:11:55 PM
namun Dia tidak tampak bagi mereka yang buta.Jika kita tidak bisa melihat-Nya, ini mengacu kepada kelemahan kita. Proses untuk menghilangkan kelemahan tersebut ada di tangan Allah SWT. Dia akan menghilangkan kelemahan ini di negeri akhirat. Di sana mukmin akan dapat melihat keindahan Allah SWT serta akan sampai kepada harapan dan keinginan utamanya. Jadi, dunia adalah ladang yang menghasilkan buah itu untuk kita. Ketika manusia berpindah dari dunia menuju akhirat, tiratirai cahaya melenyap satu demi satu. Akhirnya, manusia bisa melihat Tuhannya. Dunia adalah ekspresi manifestasi nama-nama Allah SWT. Karena itu, kita tidak patut menyepelekan dunia sedikit pun, karena hakikat segala sesuatu tidak lain adalah manifestasi nama-nama Allah SWT. Dalam istilah Jalaluddin Rumi, apa yang terjadi pada kita dan kehendak kita menyerupai panji di atas tiang yang sangat tinggi. Di atas panji yang berkibar itu terdapat sejumlah tulisan. Yang menggerakkan dan mengibarkan panji itu adalah Allah SWT sebagai Sang Azali dan Abadi. Karena itu, kita melihat berbagai hal dan peristiwa sebagai kebun tempat nama-nama dan sifat-sifat Allah SWT tampak serta bahwa berbagai hal dan peristiwa berada di bawah kehendak dan pengaturan-Nya. Kita menyaksikan keindahan-Nya pada setiap bunga dan setiap tetes embun di bunga itu. Jalaluddin Rumi menerangkan hal ini dengan ungkapan yang mungkin tidak jelas bagi sebagian orang, berbagai imajinasi yang merupakan jendela para wali hanyalah cermin yang memantulkan wajah-wajah bersinar di taman Allah. Allah SWT menampakkan di hadapan kita sejumlah manifestasi dan keesaan-Nya. Kemudian, lewat kelembutan dan kemurahan-Nya 46
serta sesuai dengan rahasia keesaanNya, Dia mengantarkan kita untuk memahami makna berbagai karunia-Nya yang diberikan kepada kita sesuai dengan kapasitas pemahaman kita. Di sini kami tidak hendak menerangkan persoalan yang halus ini. Yang ingin kami katakan terkait dengan masalah yang kita bahas ialah bahwa dunia merupakan kebun Allah SWT. Cahaya-cahaya sang pemilik wajah yang bersinar bak bulan purnama memantul dan tampak pada cermin hati kita. Jika demikian, berbagai hal yang kita kerjakan atas nama dunia adalah ekspresi dari beragam gelombang panjang manifestasi yang datang dari-Nya. Di sini tentu saja kita tidak melihatnya sebagaimana menurut pandangan para penganut pantheisme (wihdat al-wujĂťd). Kita tidak memandangnya demikian, tetapi kita menegaskan pendapat Imam Ahmad al-Sirhindi yang bergelar Imam Rabbani bahwa hakikat segala se-suatu adalah ekspresi manifestasi nama-nama Allah SWT. Ya. Kita tidak bisa meninggalkan dunia karena kita tidak bisa meraih akhirat tanpa perantaraan dunia. Benar bahwa dunia berisi tumpukan kotoran dan kepalsuan, tetapi betapa banyak permata berharga berbagai hakikat tersimpan di balik tumpukan kotoran itu. Ada sebuah kisah dalam al-MatsnawĂŽ tentang Mahmud al-Ghaznawi. Kisah tersebut dan semacamnya adalah kisah-kisah simbolis. Seorang ahli hikmah berkebangsaan India, Bediba, sebelum La Fontaine telah menulis kisah dan hikmah lewat lisan binatang. Setelah itu, banyak ulama Islam mengikuti cara tersebut dalam buku-buku mereka. Di antara mereka adalah Maulana Jalaluddin Rumi. Ia menceritakan sebuah kisah lewat lisan Mahmud al-Ghaznawi dan anjingnya yang selalu berada di depan pintu rumahnya. Setiap hari anjingnya
pergi ke tempat sampah di depan istana. Ia selalu menggali dan mencari sesuatu di situ, namun ia tidak mendapatkan sesuatu pun yang bisa ia makan. Meskipun demikian, pada hari berikutnya ia pergi lagi ke tempat itu dan terus mencari sesuatu yang bisa ia makan sampai sore hari. Itulah kebiasaan si anjing setiap hari. Melihat hal itu, suatu hari Mahmud al-Ghaznawi berkata kepada anjingnya: 'Berhari-hari engkau menggali tempat sampah itu namun tidak mendapatkan apa-apa. Tetapi, engkau tidak pernah berhenti pergi ke sana. Apakah engkau tidak bosan dan tidak jenuh dalam melakukan pencarian yang tidak menghasilkan apa-apa itu?' Anjingnya menjawab: 'Suatu hari di tempat sampah itu aku pernah mendapatkan tulang. Karena itulah aku pergi ke sana setiap hari, barangkali aku bisa menemukan tulang lagi.' Dunia dalam pandangan ahli hakikat adalah tumpukan kotoran dan kepalsuan seperti tumpukan sampah itu. Di dunia ini Allah SWT mencampur kebaikan dengan kejahatan, keindahan dengan keburukan. Agar keburukan segala sesuatu tidak dinisbahkan kepada Allah secara langsung, Dia meletakkan tirai sebab, sehingga keburukan lahiriah berbagai hal berada di depan tirai itu. Namun, Allah-lah Pencipta segala dan Pencipta semua. Pada segala sesuatu sebenarnya termanifestasi pula nama-nama-Nya yang tidak kita ketahui. Nama-nama Tuhan tidaklah terbatas. Hanya Dia sendiri yang mengetahui jumlahnya. Jadi, ada nama-nama yang hanya diketahui oleh- Nya saja karena tidak Dia ajarkan kepada seorang nabi atau malaikat yang dekat denganNya sekalipun. Demikianlah kita mencari hakikat kebenaran di dunia ini, barangkali saja kita menemukan satu di antara sekian hakikat kebenaran dan kadang kita
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 46
1/2/2014 8:36:17 PM
mencari dengan penuh semangat di tempat-tempat yang dianggap orang lain sebagai tempat sampah. Ada sisi lain dari dunia yang kita jauhi dan kita hindari. Ini adalah sisi yang datang dengan sendirinya karena ia fana dan pasti sirna. Ia tidak memberimu sepotong kue manis kecuali disertai dengan sejumlah tamparan. Inilah sisi permainan dan tipuannya. Itulah sisi yang disambut para penghamba dunia, padahal itu adalah sisi buruk yang harus kita hindari. Semakin jauh darinya, akan semakin baik. Jadi, kita bisa membangun keseimbangan antara dunia dan akhirat dari sisi ini. Dunia fana, sedangkan akhirat kekal. Rasul SAW tidak meninggalkan dunia dan tidak memisahkan diri dari manusia, namun [pada saat yang sama] beliau senantiasa bersama Allah SWT. Bagaimana tidak, beliau SAW bersabda: 'Mukmin yang bergaul dengan manusia dan bersabar atas tindakan buruk mereka mendapatkan pahala lebih besar daripada mukmin yang bergaul dengan manusia dan tidak bersabar atas tin5 dakan buruk mereka.' Kita juga harus bersikap begitu. Kita bisa berjalan di pasarpasar dan di jalan-jalan walaupun tempat-tempat itu penuh dengan sampah serta bisa terus berada di sekolah dan kampus sebagai pelajar dan guru, sekaligus bersabar atas berbagai sikap buruk serta mengorbankan sebagian bentuk karunia Ilahi, bahkan kadang kita mengorbankan jalan yang me-ngarah kepada kewalian dan kedekatan dengan-Nya, baik sengaja maupun tidak. Sebagaimana Rasul SAW kembali dari surga—saat Mikraj—dan tidak terpengaruh oleh keindahannya untuk kembali bergaul dan berbaur dengan manusia di dunia, kita juga harus meneladani akhlak Rasul SAW. Kita harus menampilkan hakikat kebena-
ran teragung yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Orang-orang yang berada di dunia seperti berdiri di atas bara api tidak mungkin selamanya memandang wajah fana dunia. Hati mereka tidak mungkin terus terlena olehnya. Mereka bersama makhluk, tetapi hati mereka selalu bersama Allah SWT. Rasul SAW tidak pernah memikirkan dunia meskipun dunia telah mendatangi beliau dan berada di bawah kaki beliau. Beliau tidak pernah berpikir untuk bersenang-senang dengan dunia. Beliau meninggalkan dunia sebagaimana beliau datang ke dunia. Ketika datang ke dunia, beliau dibungkus sehelai kain. Ketika meninggalkan dunia, beliau juga dibungkus sehelai kain. Sepanjang hidupnya yang mulia, Rasul SAW berusaha membangun peradaban yang seimbang dan mendirikan dunia yang imbang di sini di dunia dan di sana. Sepanjang hidup, beliau tidak pernah berhenti berdakwah. Beliau telah menyerahkan diri kepada Allah SWT. Karena itu, beliau hidup dengan tenang seraya berusaha mendapatkan ridha Allah SWT dan menyelamatkan umat manusia. Kesucian jiwa beliau tidak ternodai oleh nafsu dan kenikmatan dunia. Beliau membangun tatanan Islam dan menerapkannya di rumah. Ketika muncul berbagai tuntutan duniawi dari sejumlah istri beliau, beliau meninggalkan mereka. Bahkan, atas perintah Allah SWT, Rasul SAW memberikan pilihan kepada mereka antara tetap bersama beliau seraya mencukupkan diri dengan apa yang beliau miliki atau dicerai secara baik-baik. Para istri beliau lebih memilih tetap bersama beliau dan bersabar menghadapi kehidupan yang sulit. Umar RA menemui Rasulullah SAW yang berada di kamarnya sedang menjauhkan diri dari para istrinya. Umar melihat bekas tikar menem-
pel di punggung Nabi SAW. Melihat hal itu, Umar menangis. Rasul SAW bertanya: 'Mengapa engkau menangis, Umar?' Ia menjawab: 'Kisra dan kaisar hidup dalam kondisi begitu mewah, sementara engkau, wahai Rasulullah!' Mendengar itu, beliau berkata: 'Tidakkah engkau rela, wahai Umar, kalau dunia menjadi milik mereka sedangkan 6 akhirat menjadi milik kita?' Rasulullah SAW tidak meninggalkan dunia, tetapi beliau melihat dan memperlihatkan seluruh hakikat ketuhanan yang termanifestasi di alam serta memperdengarkannya ke segenap alam lewat para tentara beliau yang menjelajah seantero bumi dengan membawa dan meninggikan panji Islam di setiap tempat. Dalam hal ini, sangat penting mencatat kesimpulan yang diambil para sosiolog kontemporer: Sampai pada masa Rasulullah SAW, umat manusia telah mencatat kemajuan sekitar 25%. Berkat beliau dan pada rentang waktu yang singkat, umat manusia telah menambah tingkat kemajuannya menjadi 50 %. Sejak masa beliau hingga saat ini, umat manusia hanya bisa mencatat tambahan kemajuan sebesar 25 %. Adapun sisanya baru akan dicapai pada masa mendatang. Ini membuktikan bahwa beliau adalah teladan dan panutan bagi semua generasi hingga Hari Kiamat. Beliau tidak pernah memisahkan diri dari dan meninggalkan dunia, tetapi beliau mengetahui bagaimana mengarahkan umat secara tepat, mana yang harus dipentingkan dan seberapa besar.
Sumber: 1
2 3 4 5 6
Mengacu kepada hadis: Apa urusanku dengan dunia? Aku di dunia ini hanya seperti seorang musafir yang berteduh di bawah pohon kemudian pergi meninggalkannya. (Tirmizi, Zuhd, 44; Ibnu Majah, Zuhd, 3; Musnad, 1/ 31) Q.S. al-Qashash: 77. Q.S. al-Taubah: 111. Q.S. al-Taubah: 72. Bukhari, Tauhid, 38; Muslim, al-Jannah wa sifatu Naimiha wa ahliha, 9 . Tirmizi, Sifatul Qiyamah, 55; Ibnu Majah, alFitan, 23. Bukhari, Tafsir al-Surah, 66/2; Muslim, Talaq, 31; Musnad, 3/139.
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 47
47
1/2/2014 8:19:17 PM
KESEHATAN - ILMU PENGETAHUAN - TEKNOLOGI Dapatkah Sarapan yang Kaya Protein Mengurangi Nafsu Makan? Para peneliti membagi wanita-wanita yang menjadi objek penelitian ke dalam tiga kelompok. Selama enam hari kelompok pertama, sama sekali tidak melakukan sarapan pagi, kelompok kedua melakukan sarapan yang kaya gandum dan biji-bijian yang kadar proteinnya hingga 14 gram. Sedangkan kelompok ketiga mendapat sumber protein seperti telur dengan asupan protein hingga 35 gram banyaknya. Jika dibandingkan dengan kelompok yang tidak sarapan maka kelompok yang mendapat sarapan, lebih sedikit merasa lapar atau tidak terlalu merasa lapar pada hari tersebut. Sedangkan pada kelompok yang mendapatkan protein lebih banyak pada saat sarapan akan menghasilkan hormon lapar atau ghrelin lebih sedikit sehingga sebagai hasilnya pada malam hari mereka akan mengkonsumsi makanan berlemak lebih sedikit dibandingkan kelompok yang lain. Dapat dilihat dengan jelas berarti melakukan sarapan dengan mengkonsumsi makanan berprotein seperti telur, keju, dan yogurt justru akan menghalangi bertambahnya berat badan pada tubuh kita. Hasil penelitian ini telah dilansir pada American Journal of Clinical Nutrition. (WebMD Expert Blogs 13.06.2013)
Bahaya Tidur Terlalu Lama Tidur terlalu lama dapat menyebabkan resiko penyakit diabetes, penyakit jantung dan bersama-sama hal tersebut tentu saja menambah pula resiko kematian. Proporsi atau lama waktu tidur yang dibutuhkan seseorang akan berubah-ubah sepanjang hidupnya. Misalnya pada saat seseorang sedang stress atau sakit maka porsi tidur yang dibutuhkan tubuhnya akan lebih lama. Tidur terlalu lama atau berlebihan (hipersomnia) justru akan membuat seseorang lebih mengantuk sepanjang hari dan keadaan ini tidak akan berkurang hanya dengan tidur-tiduran saja. Pada kasus-kasus hipersomnia biasanya akan dijumpai juga masalah-masalah seperti badan terasa lemas, kegelisahan dan turunnya daya ingat. Pada seseorang yang menderita sindrom apnea obstruktif, ketika tidur, sistem pernafasannya akan sementara terhenti maka penderita akan merasa mengantuk sepanjang hari dan hai ini tidak bisa diatasi hanya dengan tidur-tiduran saja. Biasanya orang akan menganggap bahwa terlalu lama tidur bukanlah sebuah penyakit; pada beberapa orang keadaan ini terjadi karena telah menjadi kebiasaan. Biasanya pada orang yang suka tidur terlalu lama akan dijumpai pula permasalahan obesitas. Pada sebuah penelitian terbaru ditunjukkan bahwa kelompok orang-orang yang tidur 9-10 jam sehari memiliki resiko kegemukan lebih tinggi 21% dibandingkan mereka yang tidur 7-8 jam per hari. Dari aspek yang lain pada sebuah penelitian yang diikuti oleh sekitar 72 ribu wanita ditunjukkan bahwa wanita yang tidur 9-11 jam per hari memiliki resiko penyakit jantung koroner 38% lebih tinggi dibandingkan wanita-wanita yang hanya tidur selama 8 jam. (WebMD Health News 18.09.2013) 48
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 48
12/31/2013 4:52:35 PM
Teknik Visual Baru pada Kamera: Mata Manusia Dari hari ke hari bersamaan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; kekuatan mesin akan mengambil prinsipnya dari alam. Sebenarnya semua hal-hal baru yang pada berbagai bidang memberikan kemudahan bagi manusia tersebut, jika dilihat pada lingkungan sekitar kita bukanlah sesuatu yang benar-benar baru. Salah satunya adalah sebuah teknologi kamera yang diambil dari model mata manusia oleh sebuah perusahaan di Swiss. Pada jurnal majalah ilmu pengetahuan populer, jelas terlihat bahwa perusahaan tersebut benar-benar menerapkan secara baik pelajaran yang diberikan oleh ilmu biologi. Kamera yang diberi label Sensor Visi Dinamis (Dynamic Vision Sensor=DVS) ini telah dipasarkan. Sensor yang ada kamera ini memiliki fungsi seperti neuron yang ada pada lapisan retina mata kita; sehingga bagian ini mampu bereaksi terhadap perubahan-perubahan pada area yang dilihat. Kamera – kamera yang ada biasanya menangkap dan mengolah visual semua yang dilihatnya; evaluasinya pun diambil dari semua data-data yang tertangkap. Dalam hal ini, perlu bagi kita untuk memperhatikan kehebatan dari daya visual mata manusia: mengapa kita tidak melihat benda/ objek padahal kita memandangnya dan objek tersebut sebenarnya masuk ke area pandang kita; mengapa kita baru menyadari adanya benda/objek yang kita cari setelah kita masuk ke daerah pandang kita; apa saja yang kita lihat saat kita melayangkan pandang ke segala arah, dan mengapa kita memfokuskan pandangan pada hal-hal tertentu... semua hal ini, menunjukkan betapa kompleksnya semua sistem-sistem yang ada di tubuh kita, pada hal ini terutama pada kemampuan sistem visual kita. Oleh kamera biasa, semua data-data yang terlihat di daerah bujursangkar akan dikumpulkan, kemudian semua data-data tersebut akan diolah, pada sisi ini di hadapan kita terlihat jelas perbedaan prinsip antara daya penglihatan manusia dan daya visual robot. Kamera-kamera biasa yang ada akan mengolah semua data yang dikumpulkannya dan dibutuhkan waktu dan proses yang serius untuk memilih data yang diinginkan saja dari semua data tersebut. DVS akan menghasilkan sinyal berdasarkan perubahan-perubahan pada suatu tempat yang terdapat di dalam area pandang pada saat neuron-neuron pada retina menangkap visual. Terutama pada penangkapan objek yang tidak terlalu sering bergerak (misalnya ketika menyorot objek yang sedang tidur), pemandangan yang diambil oleh DVS akan disimpan dengan memori lebih sedikit dan dapat dilihat dengan selektif. Misalnya ia dapat menandai bagian-bagian ketika objek bergerak. Piksel-piksel² dari DVS berlaku serupa dengan kerja neuron. Setiap neuron yang ada pada mata kita memiliki kekhususan untuk dapat mengkalibrasi pada tempat atau area-area tertentu. Misalnya ketika neuron-neuron pada sebuah daerah dapat sangat sensitif pada perubahan cahaya yang datang, maka segera neuron-neuron yang ada di sebelahnya dapat menghasilkan sinyal lebih banyak. DVS yang bekerja dengan asas ini memiliki kelebihan yang mampu beradaptasi lebih baik pada tempat-tempat yang pencahayaannya tak tentu. Tujuan dari penelitian terbarunya adalah meningkatkan kesensitifan warna pada cahaya. Kamera seperti ini, jika ditempatkan pada penglihatan sebuah robot akan dapat lebih memaksimalkan sistem-sistem keamanan dan akan dimulai juga penerapannya pada era komputer masa depan. Catatan Kaki http://www.technologyreview.com/news/518586/a-camera-that-sees-like-the-human-eye/ Pada sistem-sistem komputer titik-titik kecil yang menghasilkan gambar disebut piksel.
Majalah Mata Air
mata air 01 Gh.indd 49
49
12/31/2013 4:52:37 PM
Visual dan Artistik Engin Çiftci Desain dan Penata Grafis: Nihat İnce Alamat PT UFUK BARU: Jl. Raya Lenteng Agung Rukan Tanjung Mas Raya Blok B1 no.9 Tanjung Barat - Jakarta Selatan - INDONESIA Telp. Redaksi & Langganan Telp.: +62 21 791 93 715 E-mail: redaksi@majalahmataair.com langganan@majalahmataair.com Website: www.majalahmataair.com Percetakan : PT Ghalia Indonesia Isi di luar tanggungjawab percetakan Semua gambar, visual dan desain dibuat oleh IȘIK YAYINCILIK TIC. A.Ș ISSN 2354-7235
Penerbit: PT Ufuk Baru Pendiri dan Pemimpin Umum : Edfian Noerdin Penasihat Penerbitan Dr. Ali Ünsal Dewan Penasihat : Taufiq Ismail Prof. Dr. Umar Anggara Jenie Prof. Dr. Suharyadi Prof. Dr. Fasli Jalal Prof. Dr. Didik J. Rachbini Prof. Dr. Ilza Mayuni Dr. M. Luthfi Zuhdi Dr. Ahmad Mukhlis Yusuf Abdulkadir M. Baraja Cumhur Cil Pemimpin Redaksi Astri Katrini Alafta
© All rights reserved.
ATURAN PENULISAN Editor berhak untuk mengedit dan mengkoreksi semua artikel dan tulisan yang masuk ke redaksi akan tetapi inti dari artikel tersebut akan tetap dipertahankan. Jika banyak terdapat inkonsistensi gaya atau cara penulisan, maka artikel tersebut akan dikembalikan kepada penulis untuk direvisi atau ditinjau lebih lanjut dan selanjutnya dapat diajukan kembali. Semua artikel yang telah masuk ke meja redaksi tidak akan dikembalikan. Semua tulisan yang masuk harus asli atau original dan belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apapun. Penulis harus mencatumkan: Judul artikel, nama lengkap dan atau nama pena penulis, alamat, nomor telepon, alamat e-mail, latar belakang pendidikan, universitas afiliasi dan jika ada, publikasi lainnya. Artikel tidak boleh lebih dari 1.500-2.000
kata (maksimum 4 halaman). Jika ada gambar atau foto yang berkaitan dengan artikel harus dikirimkan berikut catatan atau keterangan foto tersebut. Abstraksi singkat dari tulisan harus dicantumkan. Sumber, kutipan dan catatan kaki harus sesuai dengan kaidah ilmiah. Jika penulis menggunakan gaya tulisan lain maka semua kutipan harus konsisten dan lengkap. Mengabjadkan referensi bibliografi dalam catatan akhir. Referensi harus berisi : Nama penulis, tahun publikasi, judul, tempat publikasi, penerbit dan nomor halaman. Kutipan dalam teks harus tercantum : nama penulis, tahun, nomor halaman. Kutipan dari kitab suci harus dicetak miring. Memberikan nama bab/surah dan nomor, serta jumlah ayat. Ilustrasi asli atau gambar dikirimkan dalam bentuk softcopy dalam format Adobe Pho-
toshop atau Adobe Illustrator. Bagian dari tulisantulisan yang telah dipublikasikan pada majalah ini dapat dikutip dengan mencantumkan judul artikel, edisi dan nama majalah secara lengkap sebagai sumber kutipan. Majalah ini ditujukan untuk pembaca umum. Kata-kata asing atau istilah khusus tertentu dapat dijelaskan dalam glosarium, atau diterjemahkan/ dijelaskan segera setelah kata tersebut. Pendapat dan pandangan yang diungkapkan oleh kontributor majalah adalah pendapat dan pandangan mereka sendiri sebagai penulis, dan tidak selalu mengekspresikan sudut pandang Mata Air , sehingga editor tidak bertanggung jawab atas pandangan tersebut. Semua tulisan dapat dikirimkan ke alamat e-mail: redaksi@majalahmataair.com
1 Tahun (4 edisi) Rp 200.000 Rp 160.000
20%
* Kirimkan data lengkap Anda ke alamat e-mail langganan Majalah Mata Air beserta bukti transaksi
mata air 01 Gh.indd 50
1/2/2014 5:45:53 PM
mata air 01 Gh.indd 51
12/31/2013 4:52:43 PM
Haruslah menjadi sebuah tangga duniawi menuju akhirat, pelabuhan itu Akan meniti tangga ini, manusia-manusia yang mampu Maka meraih sesuatu yang sulit diraih takkan ada padanannya Disana ruang dan waktu menjadi hal yang mempesona...
mata air 01 Gh.indd 52
12/31/2013 4:52:44 PM