Majalah Pearl 020

Page 1

Pearl

Februari 2014 - Maret 2014 Pearl Magazine | 20th Edition

Shaped by The Hands of God

BEING SINGLE, BEING LOVED!

Celebrating

e n i t n e l a V od with G

God, My Family & Me

Ketika Cinta

itu Pudar

Memberi

untuk

Menerima

BONUS!!

Bible Stu dy Making Peace with The Single Lif e

Returning to

His Love

Foto: All rights reserved by such pretty things


From The Desk of

Public Relation

H

i, girls :)

WOW nggak kerasa yaa kita udah masuk di tahun 2014! Bagaimana dengan resolusi di tahun 2013 kemarin? Apakah semuanya terlaksana? :) Lalu bagaimana dengan resolusi baru di tahun 2014 ini? Aku berdoa supaya setiap kita bisa memegang komitmen baru yang kita buat di awal tahun sehingga setiap resolusi tahun 2014 bisa terlaksana dengan baik :) Pearl edisi kali ini banyak membahas tentang Returning to His Love. Memasuki bulan Februari yang terkenal dengan bulan penuh kasih sayang atau bulan penuh cinta, mari kita merenungkan, apakah hidup kita sudah penuh dengan kasih Tuhan? :) www.majalahpearl.com

Tanpa kasih Tuhan, hidup kita akan terasa hampa dan kering. Kita juga tidak akan mampu untuk mengasihi, karena kasih Tuhanlah yang memampukan kita untuk mengasihi orang lain, baik itu suami, orang tua, anak, teman dan sebagainya. Yuk, kita sama-sama kembali kepada kasih-Nya yang berlimpah. Mari kita jadikan hal ini sebagai salah satu resolusi di tahun yang baru, kembali membangun keintiman dengan Tuhan sehingga kita bisa menjadi wanita yang membagikan kasih karena adanya kasih Kristus yang penuh di hidup kita. Happy reading, God’s woman. Cheers,

Kezia Margaret


BONUS!!

Bible Study

Making peace with the single life

Walking God’s Way Biblical En co for Walking uragement with Chris t

Klik gambarnya untuk download langsung. Hanya untuk 1000 orang pertama!! B IB L E S T U DY

Making Pea ce the Single L with ife

Where th e desire fo r marriage comes fro m and wh at to do wi th it.

#020 | Returning to Your Love


CONTENTS Returning to Your Love | Pearl Edisi 20

02

In Every Issue 06 08

10

From The Desk of Kezia

The Team

The Designers

The Contributors

12

14

16

92

Character Development

Dig Deeper

Bible Reading Plan

How to Connect

www.majalahpearl.com


20

IN THIS ISSUE 28 32

40

Being Single, Being Loved!

Celebrating Valentine with God

Menjadi Single Maksimal

Memberi untuk Menerima

46

54

94

72

The Treasure of Parenting

God, My Family & Me

Ketika Cinta itu Pudar

80

88

Spiritual Refreshment for Moms

Can We Become A Flawless Bride?

Meet A sister: Kezia Margaret

BONUS!!

BIBLE STU DY

Making Peace with The Single Life

- Page 03 -

#020 | Returning to Your Love


THE

Team

Vision Membangun generasi wanita yang menjalankan fungsinya sebagai wanita sejati, berkarakter Kristus dan mau dibentuk menjadi indah di mata Bapa dan sesama. Mission Menyediakan bacaan rohani yang biblical, practical dan sesuai dengan pergumulan generasi wanita Indonesia.

Viryani Kho Editor in chief

• Loves all things autumn • Meaningful, one-on-one conversations • Smell of the grass after the rain • Sharing about an answered prayer • Looking at snowflakes • The sounds of children laughter • Having tea time with loved ones • www.gabriellanie.blogspot.com

Mekar A. Pradipta Executive assistance

• Old fashioned • Books and literature • Countryside adventurer • Walking under the drizzle • Talking to dogs • Blowing out dandelions • Speculaas and camomile tea • All kinds of berries • Anything vintage and romantic •

www.penaditanganbapa.blogspot.com www.majalahpearl.com


Felisia Devi

Executive assistance • The eldest from 4 sister • Treasure simple things • Quality time • Miss perfectionist • Enjoy learning something new • Love reading and writing • Adventure and nature • Acts than words • www.felhis.blogspot.com

Eunike Santosa Creative Director

• Adores the smell after rain • A cuppa hot camomile tea • Reading devotional woman books • Spending solitude quality time with Father • Listening to Christian music (any genre) • Would like to travel around Europe • Sleepover with bestiee •

www.yukinike.blogspot.com

Kezia Margaret Public relations

• Love reading and writing • Enjoy a warm conversation• A cheerful and talkactive • In love with anything pink and orange •

http://kezioong.blogspot.com

Grace Suryani Features editors

• Wife of Steven Halim• Mother of Jane Angelina Halim • Loves to read • Eat Indonesian food • Playing piano • Spending time with family • Blue pink white red

#020 | Returning to Your Love


THE Melissa

Soehardjo

Julia

Rosmawi

Halim

• Like any kind of green tea • Like the smell of rain • And to see rainbow(s) after • Spring is my fav season • Like all pastel colors, especially pink • Do not like chocolate • Love children and babies • Would like to go sailing and stargazing in ocean •

• Love cooking and baking • Despise all sweet • Do not like sunshine • Love spicy food • Snow • Snacking • Beef jerky jalapeno • Coffee and tea • Cutesy stuffs is my weakness •

• Ordinary girl with extraordinary life for Jesus is in my life • Love to design • Love art&craft • Love to have quality time with my lovely family and friends • Enjoy to write my diary and listening music • Like to learn something new •

Febe

1 Thessalonians 5: 16-18 www.majalahpearl.com

Collosians 3:23

melissahalim.blogspot.com Psalm 23


Designers Michelle

Veri

Widia

• Sweet • Keychain collector • Chocolate lovers forever • Drink like a camel • Enjoy anime, manga, and artbooks • Don’t accept any form of durian • God is good •

• A rabbit • An introvert • Can’t live without dessert • Would love to travel to every corner of this earth to discover amazing things that God had created • Love love love love kids •

• Love black coffee and green tea • Dont like anything sweets except dark chocolate and ice cream • Love cooking and singing • Dont like tv series • Dream to travel around the world • Am an extrovert •

1 Corinthians 10:31

Psalm 32:7

Wirnata

be.net/mielru 3 John 1:3

Eden

Teja

#020 | Returning to Your Love


THE Contributors Alphaomega Pulcherima Rambang |

Writer

Lahir di Yogyakarta, 7 Januari 1985. Sekarang bekerja di Kasongan, Kalimantan Tengah. Sejak melayani Tuhan di pemerintahan, punya kerinduan agar banyak anak Tuhan yang bekerja di bidang ini jadi dampak bagi bangsanya. Baginya tidak ada hal kecil dalam hidup waktu menyadari Tuhan Yesus hadir, karena ia menyadari sebenarnya dirinya hanya wanita biasa yang memiliki Allah yang luar biasa. Tulisan-tulisannya yang lain dapat dilihat pada blognya di http://megasthought.blogspot.com/

Lasma Frida Manullang | Writer

Lasma (Mama) lahir di Serang, 27 tahun lalu. Moto hidupnya”Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” Ia melayani di bidang teater sambil menekuni hobi menulis dan menggambarnya. Kerinduan terbesarnya adalah tulisan-tulisan fiksinya bisa menjadi jawaban bagi banyak orang (terutama anak muda), termasuk naskah-naskahnya dalam pelayanan teater. Hasil perenungan dan karya-karya Lasma dapat dilihat di www.amsalfoje.cc.co

Lia Soc |

Writer

Lia lahir di jakarta, 30 tahun yang lalu. Sekarang berdomisili di Thailand bersama suami dan ketiga anaknya. Kerinduannya adalah menjadi “ a simple christian with a BIG impact “. www.majalahpearl.com


Martha Vina |

Writer

Lahir di Jakarta 28 Oktober. Setelah banyak bergumul, memutuskan dengan bulat untuk menjadi Ibu Rumah Tangga (setelah banyak bergumul). Hobby dengan merangkai bunga dan dekorasi, akhirnya saya putuskan buat membuka pesanan rangkai bunga (lebih sering untuk acara dekor pemberkatan di gereja) hobby ini saya rangkum di blog khusus untuk bunga http://keikoflorist. blogspot.com. Through Faith, Family, Friends and Flower. (4 F) adalah moto saya untuk berkarya di tahun 2014 ini. Yosua 1:7-9 merupakan ayat yang selalu menjadi penyemangat saya. Tulisan saya bisa di lihat di http:// kicaugembiramama.blogspot.com

Megawati Widjaja | Editor

Lahir di Medan pada tanggal 22 Maret 1969, besar di Jakarta dan berdomisili di Singapore sejak Maret 2008. Menerima Tuhan Yesus sebagai juru selamat pribadi sejak SMA 1. Saat ini pelayanan sebagai pengurus di Komisi Wanita GPBB, dan anggota paduan suara. Berharap bisa membawa berkat bagi orang lain melalui peran sebagai ibu rumah tangga dan pelayan Tuhan dimanapun ditempatkan.

Poppy Noviana | Writer

Poppy lahir di Jakarta, 24 tahun yang lalu. Berdomisili di Tangerang. Terpanggil untuk melayani di sebuah church community for children yaitu King’s Kid, Gereja Methodist Anugerah dan saat ini telah menyelesaikan S2 nya dalam bidang teknik tahun 2013. Menulis merupakan bagian penting dalam hidupnya, karena merupakan jalan baginya untuk menjadi dampak positive bagi sesama agar semua mengakui how great is our GOD!

Yans Penina Daphne Pattiwael | Writer

Lahir tanggal 9 Agustus 1984. Kegiatannya saat ini adalah bekerja di sebuah LSM, dan terlibat dalam Pelayanan Anak di gereja lokal. Ia rindu menjadi wanita yang mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akal budi dan kekuatannya. Life is about God, demikian prinsip hidup yang senantiasa dikejarnya. Ia senang menulis, dan berharap hobinya ini dapat dipakai Tuhan untuk membangun tubuh Kristus.

Yuniar Dwi Setiawati| Writer

Yuniar lahir di Surabaya pada tanggal 3 Juni 1990, saat ini sedang menyelesaikan studinya di STT Aletheia Lawang dengan mengambil pendidikan theologi. Yuniar sekarang aktif menulis di renungan Lentera Jiwa dan beberapa majalah-majalah kristen, dan kedepannya ia rindu untuk melanjutkan pelayanan literatur selain dipercayakan Tuhan di berbagai pelayanan gerejawi. Tulisan lainnya dapat dilihat di http://yuniardwisetiawati.blogspot.com. #020 | Returning to Your Love


Character

Developmentt

G

irls, jumpa lagi di pojok Character Development! Tema kita bulan ini adalah Valentine with Jesus, Returning to Your Love. Topik yang akan kita bahas adalah

Loyalty (Kesetiaan)

vs

Unfaithfulness (Ketidaksetiaan)

Character Development adalah sesuatu yang hanya bisa terjadi kalau kita mempratekkannya dengan tekun. So, tujuan dari pojok ini BUKAN untuk dibaca tapi lebih untuk dipratekkan :) Kami dari tim redaksi rindu bahwa jika kita konsisten melakukan karakter yang ditampilkan tiap edisi, maka dalam setahun, para pembaca Pearl sudah berlatih mengembangkan 12 karakter. Wow, luar biasa ya! Khusus untuk edisi ini materi akan diambil dari buku Character First dan pengajaran di http://www.discipleshiptools.org/apps/ articles/?articleid=37150&columnid=4166.

www.majalahpearl.com


So, mari kita sama-sama belajar dan mempraktikkannya. Bulan ini kita akan belajar karakter : Kesetiaan (Loyalty) vs Ketidaksetiaan (Unfaithfulness) Definisi: mempergunakan masa-masa sulit untuk menunjukkan komitmen saya kepada Tuhan dan kepada orang yang Ia ingin saya layani.

“Greater love has no one than this, that one lay down his life for his friends.� (John 15:13)

Loyalty adalah seperti iman. Pada zaman dahulu, loyalty dan iman punya arti yang sama, yaitu mengacu pada kesetiaan seseorang kepada orang lain dan trustworthiness to a promise they had made. Tapi kesetiaan punya sisi lain yaitu pengampunan, belas kasihan

dan respect. Kita harus sadar bahwa orang yang kepadanya kita setia bisa mengecewakan kita. Tapi kita tetap harus ingat bahwa kita tidak mendasarkan karakter kita kepada reaksi orang lain, tapi kepada apa yang Tuhan ajarkan. Contoh Loyalty: - Setia memelihara hubungan pribadi dengan Tuhan. - Tetap percaya pada janji Tuhan sekalipun sedang mengalami masa-masa sulit. - Memegang janji kepada orang lain sekalipun harus menderita rugi. - Memegang janji pernikahan dengan teguh setiap hari. Proyek Ketaatan: Dalam sebulan ke depan saya akan: 1. Rutin bersaat teduh setiap pagi. 2. Melihat masa-masa sulit sebagai kesempatan untuk membuktikan komitmen kepada Tuhan. 3. Berdoa meminta pertolongan Tuhan untuk menepati janji yang saya buat kepada orang lain.

#020 | Returning to Your Love


DEEPER

M

asih ingat bagaimana rasanya memiliki kasih mulamula? Saat pertama kali jatuh cinta pada Allah, hidup terasa begitu indah. Kita merasa begitu dekat dengan hati-Nya. Kita dipenuhi kerinduan untuk berdoa. Kita membaca firman-Nya seperti orang lapar setiap hari. Bahkan kita menghitung waktu yang tidak kita lalui bersama-Nya. Kita jatuh cinta sedalam-dalamnya ^^ Namun, seiring berjalannya waktu, cinta kita memudar, kita menjauh. Edisi kali ini bertema “Returning to God’s Love� karena Tim Redaksi Majalah Pearl rindu agar semua pembaca kembali menerima dan mengalami kasih Allah di dalam hidupnya dengan sepenuh-penuhnya, mencintai Pribadi yang paling mencintai kita.

www.majalahpearl.com


“Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.� (1 Yohanes 4:16) Di bulan Februari (yang katanya :p) penuh cinta ini, kita akan bersama-sama mengenali kembali pribadi dan kasih-Nya yang melampaui segala akal. Saat kita bertumbuh dalam pengenalan akan Dia, tidak ada keinginan hidup di luar kasih-Nya. Kemudian, di bulan Maret kita akan bersamasama menggunakan kunci-kunci untuk hidup dalam kasih yang berpusat pada hubungan dengan Tuhan.

“Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.� (Yohanes 4:8a)

#020 | Returning to Your Love


1

2

3

Yohanes 3 : 16

Roma 5 : 1-11

Lukas 7: 36 - 50

Allah mengasihi semua orang

Kristus mati untuk kita ketika kita masih berdosa

Allah mengampuni

8

9

10

Lukas 15 : 8 - 10

Lukas 15 : 11- 32

Lukas 12 : 22 - 31

Bapa yang menerima anakNya pulang

Allah pemelihara

15

16

17

Ibrani 12 : 5 - 11

Markus 1 : 40 - 45

Matius 5 : 35 - 38

Allah yang mendisiplinkan

Yesus mau menyembuhkan yang sakit

Hati Yesus dipenuhi belas kasihan

22

23

24

2 Timotius 2 : 11 - 13

Yesaya 6 : 1 - 7

Mazmur 11 : 4 - 7

Kesetiaan Allah

Kekudusan Allah

Keadilan Allah

Allah mencari yang terhilang (2)

www.majalahpearl.com


4

5

6

7

Bilangan 6 : 24 - 26

Matius 10 : 29 - 30

1 Korintus 13

Matius 18 : 12 - 14

Kasih yang memberikan perhatian

Allah peduli

Inilah kasih Allah

Allah mencari yang terhilang (1)

11

12

13

14

Mazmur 23

1 Yohanes 3 : 1 - 10

Yesaya 43 : 4

Lukas 19 : 1 - 10 Yesus mau bersahabat dengan orang berdosa

Tuhanku, gembalaku

Anugerah Tuhan

Allah memandang kita berharga

18

19

20

21

Keluaran 34 : 10 - 17

1 Petrus 1 : 17 - 21

Mazmur 139 : 1 - 6

Titus 1 : 2

Allah yang cemburu

Yesus, Anak Domba tak bercacat cela

Tuhan Maha Tahu

Allah tidak berdusta

25

26

27

28

Mazmur 19 : 1 - 7

Mazmur 19 : 8 - 12

Ratapan 3 : 1- 24

Yeremia 31 : 1 - 3

Kemuliaan Tuhan dalam pekerjaan tanganNya

Kemuliaan Tuhan dalam FirmanNya

Kesetiaan Allah tak berkesudahan

Kasih setia Allah kekal

#020 | Returning to Your Love


1

2

3

Lukas 15 : 11 - 32

Matius 22 : 37 - 40

Matius 25 : 31 - 46

Pulang ke rumah Bapa

Mengasihi Allah dan sesama

Mengasihi mereka yang tertolak

8

9

10

Roma 6 : 1 - 14

Roma 12 : 9 - 21

1 Petrus 5 : 7

Tidak hidup dikuasai dosa

Hidup dalam kasih

Kekuatiran adalah alarm doa

15

16

17

Filipi 2 : 5 - 9

1 Yohanes 4 : 7 - 21

Mazmur 1 : 1 - 6

Menjadi hamba yang taat

Saling mengasihi

Merenungkan firman Tuhan

22

23

24

Roma 11 : 33 - 36

1 Petrus 4 : 10 - 11

Amsal 3 : 3 - 4

Hidup bagi kemuliaan Tuhan

Kemuliaan Allah tujuan pelayanan kita

Setia kepada Allah

29

30

31

Yeremia 29 : 13 - 14a

Mazmur 119

Yohanes 4 : 21 - 24

Mencintai firman Tuhan

Menyembah Allah dalam Roh dan kebenaran

Mencari Tuhan www.majalahpearl.com


5

6

7

Yesaya 42 : 18 - 20

Mazmur 131

Keluaran 16 : 1 - 10

Yesaya 55 : 1 - 5

Memperhatikan Allah

Tenang di dekat Tuhan walau keinginan tidak terpenuhi

Belajar puas dari yang tidak pernah puas

Mendengarkan Tuhan

11

12

13

14

Matius 12 : 1 - 8

Ulangan 4 : 29

Habakuk 3 : 17 - 18

Yohanes 14 : 15 - 24

Memiliki hati yang berbelas kasihan

Mencari Tuhan di dalam segala hal

Mempercayai Tuhan apapun yang terjadi

Menaati firman Tuhan

18

19

20

21

Yohanes 15 : 5 - 7

Mazmur 46 : 10 - 11

Kolose 3 : 23

Imamat 11 : 44 - 45

Melekat pada Tuhan

Berdiam diri di hadapan Tuhan

Melakukan segalanya seperti untuk Tuhan

Hidup kudus bagi Allah

25

26

27

28

Yeremia 9 : 23 - 24

Mazmur 103 : 1 - 22

Mazmur 118 : 1 - 4

Yohanes 14 : 10 - 14

Mengenal Tuhan = mengetahui kesukaanNya

Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

Bersyukur kepada Tuhan

Percaya dan meminta kepada Tuhan

4

#020 | Returning to Your Love


Single

BEING

SINGLE N

http://cdn02.cdnwp.thefrisky.com /2008/12/15/Girl_happy_

gga terasa kita sudah menginjak tahun 2014. Hari, minggu, bulan dan tahun rasanya cepet banget berlalu. Saya sendiri belakangan ini suka mikir, “Heh, uda umur segini toh?�. Rasanya baru kemarin jadi anak-anak, sekarang hampir menginjak usia 30. Rasanya bener-bener ngga nyangka kalau saya sudah sematang ini.

Dulu saya pernah berpikir, usia yang ideal untuk berumah tangga adalah di angka 28. Mungkin kamu juga punya usia ideal menikah. Tapi rupanya apa yang ideal buat kita belum tentu ideal buat Tuhan. Yang pasti sih, saya percaya kalau waktunya Tuhan adalah yang terbaik. Kalau sampai sekarang kamu dan saya masih single, tentu

www.majalahpearl.com

Ia punya tujuan. Dalam hal ini, tugas kita adalah menjalani bagian kita supaya tujuan itu bisa tercapai. Apa bagian kita? Receiving and enjoying God’s love every day adalah salah satunya.


LOVED! BEING

m/wp-content/uploads main-425x282.jpg

written by Yans Penina designed by verieden

Kenapa? Kalau seorang perempuan single gak punya pengalaman ini, hari-harinya pasti akan terasa hampa. Selain itu, dia juga akan merasa kekurangan cinta, tidak merasa utuh dan puas. Dia akan berkutat dengan menyesali masa singlenya. Ia tidak bisa menangkap apa yang jadi maunya Tuhan. Bisa aja dia berhasil mencapai ini itu, tapi belum tentu dia maksimal di mata Tuhan. Kalau kita menikmati Tuhan sebagai Kekasih Jiwa kita, maka hidup kita akan maksimal. Hari-hari kita akan indah, karena memang kita sudah punya apa yang paling kita butuhkan, kasih Tuhan.

Bayangin aja, setiap hari kita punya pengalaman seru bersama Kekasih Jiwa kita ini; perhatian-Nya dalam hal-hal kecil, pertolongan yang ngga terduga, kejutan-kejutan manis dari-Nya, tangan-Nya yang menuntun kita, dan bentuk-bentuk ekspresi kasih lainnya. Bagaimana mungkin kita masih akan merasa “kurang�? Kita akan dipuaskan oleh kasih-Nya. Tuhan sendiri ingin mencurahkan kasih-Nya pada kita. Ia rindu setiap kita para single menikmati kasih ini. Untuk memperolehnya, ada hal-hal yang perlu kita lakukan. Yuk, kita lihat apa saja...

#020 | Returning to Your Love


Single

1 www.majalahpearl.com

“kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami besorak sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami”

START YOUR DAY WITH HIM Hal apa yang kamu lakukan pertama kali di pagi hari? Seperti apa kamu memulai hari akan menentukan bagaimana hari itu akan berjalan. Sebelum bertemu dengan orang lain dan mengalami banyak hal, putuskan untuk bertemu dengan Tuhan lebih dulu. “Oh, saya tiap hari memang sudah melakukan ini!”, kalau ini respon kamu, coba pastikan lagi bahwa apa yang kita lakukan bukan karena didorong kedisiplinan, tapi karena kerinduan kita kepadaTuhan. Disinilah momen untuk Tuhan mengisi cawan hati kita. Pastikan di waktu spesial ini kita ketemu Tuhan lewat penyembahan, doa, dan firman.

14

mazm ur 90 :


WALKING WITH GOD THROUGHOUT THE DAY Ajak Tuhan untuk terlibat dalam setiap hal yang kita lakukan. Bangun komunikasi sama Tuhan. Kita bisa ajak ngobrol Tuhan dalam hati, dengar musik rohani, atau waktu lagi di jalan kita bisa menikmati keindahan Tuhan lewat langit yang cerah, angin sepoi-sepoi, pohon yang hijau – daripada bengong atau ngedumel karena macet. Belajar untuk melihat Tuhan lewat setiap hal kecil di hidup kita. Waktu lagi sibuk, kadang kita perlu berhenti sejenak, tutup mata dan berbisik ke Tuhan. Katakan sesuatu dari hatimu ke Tuhan. Dari sini kita akan bisa merasakan kasih itu, bahwa Ia Tuhan kita, menyertai kita, dan kita dikasihi!

"demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu. Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu".

2

3 r6 m az m u

:3

-5

#020 | Returning to Your Love


3 Single

m

www.majalahpearl.com

az

mu

GET RID OF ALL THE LIES Iblis adalah bapa segala pendusta. Ada banyak dusta yang ingin ia tanam supaya kita gak bisa menerima dan menikmati kasih Tuhan. Salah satu dusta Iblis adalah ada banyak hal selain Tuhan yang kita bisa kita andalkan untuk memberi rasa aman, penghiburan, kekuatan. Bentuknya bisa lewat pekerjaan, pasangan, uang, makanan, kekuasaan dan sebagainya. Keinginan-keinginan yang ada di hati kita bisa jadi indikasinya. Contohnya, obsesi berlebihan dalam hal pekerjaan karena ingin mendongkrak status, keinginan yang berlebihan untuk bersama seseorang. Pokoknya waktu kita merindukan sesuatu lebih daripada Tuhan, lalu ngga pernah merasa cukup, harus hati-hati loh! Ini adalah hal yang bisa membuat indera rohani kita menjadi tumpul.

"siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi" r 90 :1 4


mazm ur 10

5 3:

4

"Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali"

HAVE A HEART OF SATISFACTION Apapun proses kehidupan yang kita hadapi, ada satu hal yang perlu kita kembangkan, “hati yang puas”. Banyak perempuan single yang ngga menikmati masa single-nya. Padahal waktu kita punya hati yang puas, kita akan lebih peka untuk menerima dan menikmati kasih Tuhan. Nikmati setiap momen yang ada, dan hidup ini akan jadi petualangan yang penuh damai. Waktu lagi berlibur dengan keluarga, nikmati betul momen tersebut, karena ada masanya saat tersebut akan jadi kenangan. Waktu merasa capek dengan segudang aktifitas, syukuri!, karena ngga selamanya kita punya waktu atau kesempatan seluas saat ini. Dalam segala situasi dan kondisi apapun, putuskan untuk merasa puas dengan Yesus dan miliki damai sejahtera-Nya. Sampaikan terima kasih-mu ke Tuhan untuk semua hal yang Ia beri, dan katakan “Aku puas!”.

#020 | Returning to Your Love


Single

SINGLE http://www.quiettime.org/6513/a-heart-on-fire-opening-the-word-of-god/

www.majalahpearl.com

AND

HAPPY


E

Sekarang, coba kita tanya ke diri kita masing-masing. Bersediakah aku menerima kasih-Nya? Pikiran kita mungkin mengakui, ya, Allah mengasihi aku. Kita tahu Ia mengasihi kita, tapi kita tidak menerimanya; kita tidak sungguh-sungguh mengijinkan Tuhan mengasihi kita. Kita tidak mengusahakannya. Padahal, setiap detik, menit, dan jam adalah kesempatan untuk kita mengalami Tuhan. Ia ingin mencurahkan kasih-Nya karena Ia tahu kebahagian kita bukan terletak pada status, materi, situasi tertentu, tapi pada saat kita mengalami Tuhan, puas menerima dan menikmati kasih-Nya. Ia menawarkan kepada kita rasa aman, keyakinan,dan identitas sejati. Ia ingin mengasihi dan melindungi kita. Maukah kita menerima dan menikmatinya? ***

#020 | Returning to Your Love


Single

a r t b i n e l g ce http://www.calvarywilmington.org/christianity/ accepting-jesus-as-your-lord-and-savior.php

v a l e n ti n e w it d it h G o written by Felisia Devi designed by verieden

www.majalahpearl.com


t

idak terasa kita sudah memasuki bulan ke dua di tahun ini, Februari. Begitu mendengar bulan ini disebutkan, satu hal yang terlintas dibenak kita adalah hari Valentine. Ada yang antusias menyambut hari Valentine ini, ada yang biasa saja, ada yang juga menjadi mellow mendengar kata Valentine. Karena selama ini Valentine identik hanya untuk orang-orang yang berpasangan saja. “Yang sudah punya pacar, enak bisa rayain sama pacar. Tapi buat yang single kaya kita gini apa kabarnya, mau nge-date sama siapa? Masa sama yang jomblo-jomblo lagi. Hehehe‌â€?, begitu statement yang sering saya dengar dari teman-teman single. Walau belum ada pasangan dan melewati hari Valentine dengan status jomblo, teman-teman jangan berkecil hati atau mengasihani diri ya. Kita harus bisa melihat dan mempunyai pandangan yang benar tentang inti dari hari Valentine, supaya kita bisa melakukan dengan benar atau tidak bertentangan dengan kebenaran. Inti dari Valentine bukan harus kencan dengan pacar, tapi tentang merayakan hari kasih sayang dan kasih sayang juga bukan berarti harus sayang-sayangan sama pacar. Kalaupun belum punya pasangan, kita dikelilingi orang-orang yang kita kasihi dan mengasihi kita: orang tua, saudara kandung, kerabat, sahabat dan masih banyak lainnya. Kasih sayang juga tidak cukup dibuktikan pada satu hari itu saja, tetapi lewat tindakan sehari-hari kita. Nah, jika Valentine berbicara tentang kasih sayang, berarti harusnya kita ingat dengan Pribadi yang mempunyai kasih yang sangat luar biasa. Siapa lagi kalau bukan Tuhan Allah kita, yang sudah terbukti sangat mengasihi kita. Banyak hal yang sudah Dia lakukan untuk kita, dan bukti nyata terbesar dari cinta-Nya adalah, dengan memberikan Anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus untuk menebus kita (Yohanes 3:16).

#020 | Returning to Your Love


Single Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan ditengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. 1 Yohanes 4:9 Ia memberikan Anak-Nya supaya kita bisa kembali ke rancangan semula untuk bisa menjalani hidup sesuai jalan dan rencana-Nya. Bahkan sampai hari ini pun cinta-Nya masih dinyatakan, salah satunya dengan menuntun kita lewat Roh Kudus (Yoh 14:16). Sebetulnya, masih banyak lagi bukti cinta-Nya kepada kita, yang kalau diuraikan, satu majalah tidak akan cukup, karena kasihNya begitu besar dan luar biasa. Allah sendiri yang adalah kasih itu (1 Yoh 4:8) merupakan Kekasih sejati bagi setiap kita orang percaya. Sudahkah kita menyadari dan menghidupi hal ini? Bahwa sebenarnya kita mempunyai Kekasih sejati yang sempurna melebihi siapapun. Jadi sekalipun kita belum punya kekasih di dunia ini, sebenarnya kita sudah mempunyai Kekasih Surgawi. Dan kita bisa merayakan Valentine dengan Kekasih Surgawi kita, kita bisa date with Him!

‌karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Roma 5:5 www.majalahpearl.com


Layaknya sepasang kekasih seperti yang kita ketahui, dua sejoli kencan (date) karena masing-masing punya perasaan dan kencan itu bertujuan untuk bisa saling mengenal lebih jauh satu sama lain, begitu juga dengan kencan kita dengan Tuhan. Kencan dengan Tuhan disebabkan karena kita mengasihi Dia dan kita mau semakin mengenal Dia lebih dalam lagi, lagi dan lagi. Tuhan Allah yang maha besar sudah lebih mengasihi kita (1 Yoh 4:19), tinggal bagaimana respon kita menanggapi cinta-Nya. Saya pun menyediakan waktu khusus untuk berkencan bersama Kekasih sejati saya. Hal yang biasa saya lakuin itu dalam kencan dengan-Nya, saya menyediakan waktu seharian untuk tidak melakukan banyak hal, tapi saya mau sendirian menyadari dan menikmati setiap detik yang berjalan bersama Tuhan. Entah sambil baca surat-surat cinta-Nya (baca: Alkitab), ngobrol curhat sambil menulis atau jalan-jalan disuatu tempat, baca buku sambil menggali kebenaran, pokoknya all about Him. Dan selama waktu date, saya menyingkirkan dahulu segala gangguan yang mengganggu fokus saya dengan-Nya. Namanya juga kencan, melupakan dulu yang lain, I focus only to Him. Isn’t it beautiful?

TA N TA N G A N So, kali ini kita Majalah Pearl mau kasih tantangan buat kalian.

Share hal-hal menarik apa yang kalian lakuin saat DATE WITH GOD, baik yang biasa dilakukan atau yang akan dilakukan Valentine mendatang. Kirim cerita singkat kalian (tidak lebih dari setengah A4) ke email majalahpearl@gmail.com Buat yang ceritanya paling menarik, kita akan publish di next edition. C’mon, share your story!

#020 | Returning to Your Love


Single

written by Lasma Frida designed by Febe

www.majalahpearl.com


T

opik tentang menjadi seorang single yang utuh sepertinya sudah sering dibahas. Kita sudah banyak mendengarnya dari berbagai macam kotbah dan membacanya dari buku atau artikel. Setiap kali kita membaca bagian-bagian tersebut kita akan berkata pada Tuhan, “Ya, hanya Tuhan yang memenuhi kehidupanku dan menjadi sumber kebahagiaanku.� Eh, tapi bagaimana caranya supaya bisa menjadi single yang utuh dan menjadi Pengantin Kristus yang siap menyambut Mempelai Prianya? Selama ini mungkin kita hanya mendapat penjelasan bahwa kita harus menerima kasih Kristus dan memandang diri kita seperti bagaimana Kristus memandang diri kita. Tapi, apakah ada cara-cara praktis? Di bawah ini beberapa hal yang dapat membantu kita menjadi wanita single yang maksimal di dalam Tuhan.

#020 | Returning to Your Love


Single 1 IntimdenganTUHAN

A

ih, mungkin sudah pasti tahu soal syarat mutlak ini. Kita tidak akan pernah merasa utuh tanpa memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan. Hubungan baik yang seperti apa? Berdoa setiap hari, pagi, sore, dan malam? Ke gereja tiap minggu atau 3 kali dalam seminggu? Tidak melanggar aturannya? Melakukan apa yang Ia katakan? Eitsss, semua itu adalah buah dari keintiman dengan Tuhan. Tapi yang paling penting tentang keintiman dengan Tuhan adalah melibatkan Dia dalam kehidupan kita 24 jam (bahkan dalam mimpimu sekalipun – Saya serius). Katakan yang menjadi isi hati kita sepenuhnya pada Tuhan. Entah itu keluh kesah, amarah, sukacita, ketakutan, kekuatiran‌ Apa pun‌ Jangan sembunyikan apa pun di hadapan Tuhan. Jangan berpura-pura kuat dan bukalah sekecil apa pun yang kita rasakan, ungkapkan pada Tuhan. Hal ini akan membuat Roh Kudus bebas bekerja di dalam kita, memberi kita pengertian baru dan pengenalan akan Allah dengan lebih dalam. Tapiiii, kita juga akan sulit bertumbuh dalam kebenaran jika kita sendiri tidak pernah membaca Alkitab. Alkitab berisi Firman Allah, isi hati-Nya, kerinduan-Nya, amarah-Nya, janji-janji-Nya, perintah-perintah-Nya, di sana kita akan menemukan siapa Allah. Firman Tuhan-lah yang membuat kita mengerti apa yang menjadi pikiran Allah dalam setiap masalah kita. Kita akan mengerti apa yang Dia mau untuk kita lakukan di situasi yang kita hadapi.

"Kataka yang menjadi isi hati kita se "Katakan keluh kesah, amarah, sukacita, ketak www.majalahpearl.com


"Jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah." (Amsal 2:4-5)

Baca Firman Tuhan, terbuka sepenuhnya pada Dia, dan kita akan mengerti siapa Tuhan sesungguhnya. Dalam setiap masalah yang kita hadapi, kita akan menemukan kita semakin mengasihi Tuhan setiap waktunya.

2

Melayani

Melayani di sini bukan hanya tentang pelayanan gereja, seperti menyanyi, menari, penerima tamu, pendoa atau yang lain-lain. Melayani di sini bicara mengenai hati yang mau menjawab kebutuhan orang lain. Mari kita coba bayangkan saat salah satu teman kuliah/sekolah/ kantor tampak sangat murung dan lesu lalu kita datang padanya dan bertanya ‘ada apa?’. Mungkin dia tidak akan langsung menceritakan masalahnya, tetapi apapun responnya, kita sebenarnya sedang melakukan pelayanan. Kita menunjukkan bahwa kita peduli dan kita ingin, walau hanya sedikit, meringankan beban teman kita dan melihatnya ceria lagi. Apa lagi yang bisa menjadi pelayanan? Memberi tempat duduk pada ibu hamil, manula atau orang sakit pada saat berada di bus yang penuh. Itu sebuah pelayanan. Membuat guyonan di tengah-tengah kejenuhan suasana kerja agar teman-teman sekerja bisa lebih ceria, itu juga sebuah pelayanan.

epenuhnya pada Tuhan. Entah itu kutan, kekuatiran‌ Apa pun‌" #020 | Returning to Your Love


Single Melayani tidak perlu keahlian yang WAH. Mulai pelayanan kita dari hati,

"Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri." (Filipi 2: 3) Pelayanan bukan tentang diri kita sendiri, bukan supaya kita dekat dengan Tuhan. Justru karena kita telah menerima kasih karunia dari Tuhan maka kita ingin orang lain menerima karunia yang sama. Bagaimana orang lain bisa merasakan kasih karunia tersebut? Dengan kita melayani. Dengan menjadi perpanjangan tangan Tuhan. Dengan menjadi pipa saluran kasih karunia Tuhan. Ada hal lain yang perlu kita perhatikan. Layanilah sesuai kebutuhan orang lain, bukan berdasarkan apa yang menurut kita baik. Apa yang menurut kita baik belum tentu apa yang dibutuhkan orang tersebut. Bukankah terkadang kita menjadi sok pintar dan menjawab kebutuhan orang lain berdasarkan pikiran kita sendiri? Orang yang perlu didengarkan mungkin kita nasehati, orang butuh ditolong mungkin malah hanya kita semangati padahal kita punya kapasitas untuk membantu walau hanya sedikit. Bukankah kita melayani bukan agar dipandang baik oleh orang lain, tapi supaya orang lain mendapatkan kasih karunia dan memuliakan nama Tuhan?

"Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga." (Filipi 2: 4).

www.majalahpearl.com


Saat kita melayani sesuai kebutuhan orang lain, pelayanan kita menjadi lebih maksimal, orang yang kita layani bisa melihat pekerjaan tangan Tuhan, kita sendiri bisa melihat bahwa Tuhan bisa bekerja di dalam hidup kita.

3 MembangunDIRI "Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu" (Matius 25:21)

Tahu ayat di atas kan? Kalimat pujian yang diberikan kepada hamba yang berhasil melipat gandakan talenta yang dipercayakan padanya. Apakah hari-hari ini kita para wanita single masih setia membangun talenta kita?

Talenta di sini bukan hanya bicara tentang kemampuan kita seperti menyanyi, menari, akting, menulis, memasak, dan sebagainya, tetapi juga pengetahuan kita dan keterampilan kita. Tidak jarang bukan kita menemukan kita pelayan Tuhan, memiliki pelayanan yang luar biasa, tetapi menjadi begitu terbatas saat berada di situasi tertentu. Misalnya, masalah miskomunikasi. Bukankah sering kali kita bertindak seperti customer yang menyebalkan saat pelayanan yang diberikan tidak memuaskan? Padahal kita anak Tuhan. Kenapa begitu? Itu karena kita tidak tahu bagaimana berkomunikasi dengan baik. Padahal komunikasi adalah hal yang bisa dipelajari. Hal lain apa lagi yang bisa kita pelajari? Mengatur keuangan, kepemimpinan, manajemen, kemampuan mendengarkan, diplomasi, pengetahuan umum, semuanya itu dapat membantu kita untuk melayani dengan lebih maksimal.

#020 | Returning to Your Love


Single Pernah dengar ayat ini?

"Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudarasaudara kasih akan semua orang." (2 Petrus 1: 5-7)

Pengetahuan membantu kita mengontrol diri kita sendiri dan memahami orang lain. Bukankah lebih mudah menerima orang lain saat kita tahu tentang teori kepribadian daripada kita tidak tahu sama sekali? Membangun diri dapat diartikan dengan memaksimalkan talenta yang sudah Tuhan berikan. Puji Tuhan sekarang sudah ada internet yang memfasilitasi kita untuk bisa banyak belajar tanpa biaya mahal. Kita semakin dipermudah untuk memperlengkapi diri menjadi pengantin yang lebih cakap. Cakap dalam bertindak dan berkata-kata.

"Tidak cukup hanya menerima dari Tu www.majalahpearl.com


Jadi intinya, menjadi single yang utuh dan maksimal tidak cukup hanya duduk diam menerima kasih Tuhan. Bertindaklah dan bagikan apa yang telah kita terima dari Tuhan. Jika hari ini kita bisa memberi 1, tetapi kapasitas kita 2, maka maksimalkanlah agar kita bisa memberi 2. Sukacita yang Tuhan berikan akan berlipat ganda saat kita bisa membagikan. Seperti sebuah cawan yang dituang anggur, jika kita tidak menuangkan anggur itu ke cawan lain yang kososng, maka anggur itu akan meluap-luap dan terbuang percuma. Jatuh, diserap tanah. Sayang sekali bukan? Jika kita tidak menuangkannya ke cawan yang lain, maka kita tidak akan bisa menerima anggur yang baru. Tidak cukup hanya menerima dari Tuhan, kita perlu memberi. Tidak perlu memberi pada Tuhan karena Tuhan memiliki segala-galanya. Berikan pada mereka yang membutuhkan. Membutuhkan bantuan, membutuhkan sahabat, membutuhkan penerimaan, membutuhkan penghiburan, membutuhkan kasih, dan membutuhkan pengampunan. Jadilah perpanjangan tangan Tuhan.

"Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." (Matius 25 : 40) "Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku." (1 Kor. 13:3)

han. Kita perlu memberi." #020 | Returning to Your Love


Marriage

http://www.mrwallpaper.com/wallpapers/just-married-1680x1050.jpg

Memberi untuk

Menerima

Written by Lasma Frida Designed by Widia Teja

www.majalahpearl.com


“Ya, Tuhan!! Aku seorang istri sekarang!!� Mungkin itu yang akan kita katakan setiap kali terbangun dan melihat ada seorang pria di tempat tidur dan cincin melingkar di jari manis kita. Suatu masa baru yang akan kita sambut dengan penuh semangat. Tidak jarang kita mulai membuat daftar hal-hal yang ingin kita lakukan untuk pernikahan kita. Apa pun itu, asalkan bisa membawa kebahagiaan di dalam keluarga baru kita, rasanya pasti akan kita lakukan. Mengorbankan diri sekali pun. Sayangnya, ternyata tidak semudah itu. Pernikahan bukan sesuatu yang bisa kita bangun sendirian. Tidak cukup hanya kita yang berkomitmen. Butuh partner kita dan seorang lagi yang menjadi bagian penting juga dalam pernikahan kita, siapa lagi kalau bukan Allah Bapa??!!

*lampu sorot untuk Babe. Saya dan pasangan merupakan salah satu pasangan yang baru memulai sebuah pernikahan. Ada saat-saat dimana saya mengorbankan kesenangan saya (dengan penuh sukacita dan cintaaa) demi suami saya. Tapi sampai titik tertentu, saya mulai merasa lelah. Penuduhan dan intimidasi mulai banyak menguasai pikiran saya. Apalagi saya sudah tidak bekerja. Tidak banyak kesibukan yang saya kerjakan selain online, baca buku, mencari inspirasi, atau masak sekadarnya. Keuangan yang terbatas membuat saya terbatas untuk bisa kemana-mana. Mengeluh?? Tentu saja pasti saya mengeluh. Ada saat-saat dimana saya merasa bahwa saya istri yang tidak baik, tidak bisa membahagiakan suami dan blablabla lainnya. Sendiri, tidak melakukan apa pun, adalah pergumulan terbesar karena saya harus bergumul dengan penuduhan-penuduhan tersebut. Saya merasa keluarga kami tidak diberkati, Tuhan tidak beserta kami, dan banyak hal lainnya.

#020 | Returning to Your Love


Marriage Saya mulai putus asa dan stres. Saya mulai membandingkan apa yang saya punya dengan apa yang orang lain punya. Saya mulai hitung-hitungan dengan Tuhan, bahkan berkompromi dengan perpuluhan. Ada apa sebenarnya?? Apakah saya kurang baik sebagai istri?? Apakah suami saya kurang baik?? Apa yang salah?? Yang salah adalah saat saya tidak menerima berkat-berkat yang Bapa beri pada keluarga kami. Saya hitung-hitungan dengan apa yang Bapa beri. Saya tidak bisa menikmati apa yang ada di hadapan saya dan saya tidak bersyukur. Rasa tidak bersyukur ini membuat saya merasa berat, merasa tidak akan ada jalan keluar bagi kami.

Namun, puji syukur pada Bapa di Surga, Dia tidak pernah meninggalkan kita sendirian dalam keadaan apa pun. Saat firman ini terus bergema di kepala saya, saya mendapat kekuatan baru.

Tetaplah Bersukacitalah senantiasa. berdoa. Mengucap

syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. -- 1 Tesalonika 5:16-18 Roh Kudus menguatkan hati saya untuk berdoa dengan ucapan syukur, untuk bisa tersenyum dan memberi penghiburan bagi suami saya.

www.majalahpearl.com


Bersungut-sungut berarti tidak menerima Apa yang menjadi masalah saya saat itu?? Saya tidak menerima apa yang Tuhan berikan dalam hidup saya. Saya bersungut-sungut dan merasa takut seolah melemparkan semua pemberian-Nya dan berkata, “Ini tidak cukup, Tuhan! Bagaimana kami bisa hidup dengan ini semua?!?” Yah, saya memang tidak mengatakannya tepat seperti itu, tapi kasarnya memang begitu. Saya menolak semua yang Tuhan berikan dan memilih menggerutu atas hidup saya. Tidak bersyukur dan tidak bersukacita. Sampai Roh Kudus tegur dan mengingatkan ayat di atas, ternyata saya tertipu oleh pikiran saya sendiri. Mengapa saya tidak bisa menerima pemberian Tuhan?? Roh Kudus menuntun saya untuk berdoa dan mengucap syukur mulai dari hal-hal yang paling kecil. “Terima kasih Tuhan untuk makanan hari ini. Terima kasih Tuhan untuk tempat tinggal yang Engkau sediakan. Terima kasih

Tuhan untuk suami yang begitu baik dan selalu membuat saya tertawa. Terima kasih Tuhan untuk kesehatannya. Terima kasih Tuhan untuk apa yang telah Engkau lakukan dalam kehidupan kami. Terima kasih Tuhan.” Waktu itu Roh Kudus juga mengingatkan saya bagaimana Tuhan membela persiapan pernikahan kami dengan melancarkan segalanya. Bagaimana Dia bertindak dan tidak tinggal diam. Maluuuu luar biasa. Bagaimana mungkin saya yang telah begitu banyak melewati hal-hal yang sulit bersama Tuhan, bisa tidak percaya akan hati-Nya?? Akan janji-Nya?? Saat itu saya menerima kembali apa yang Tuhan beri dan berterima kasih pada Dia yang telah banyak menyediakan hal yang kami perlukan. Roh Kudus memalingkan wajah saya dari apa yang tidak saya miliki pada apa yang saya miliki. Ketika itu juga saya merasa cukup dan merasa kaya.

#020 | Returning to Your Love


Marriage Jika kita tidak menerima, bagaimana kita bisa memberi?? Semua orang tahu, jika kita mengasihi seseorang, kita ingin memberikan banyak hal untuknya. Apa pun akan kita lakukan asal dia bahagia. Sayangnya, di saat kita tidak bahagia, bagaimana kita bisa membahagiakan orang lain?? Saya baru mengerti hal ini saat Roh Kudus mengingatkan saya bahwa kita adalah perpanjangan tangan Tuhan. Jika saya ingin suami dan keluarga saya bahagia, maka saya harus bahagia. Bagaimana suami saya akan bahagia jika melihat saya setiap pagi terbangun dengan wajah yang kusut dan lesu tanpa ada

semangat. Apa yang bisa saya berikan jika saya tidak memilikinya?? Apa bisa saya memberikan kebahagiaan sementara hati saya berisi badai dan keputus asaan?? Yang ada malahan muncul penghakiman dan menuntut.

“Bercukacitalah senantiasa...�

www.majalahpearl.com


Ayat ini terus terngiang-ngiang di kepala dan hati saya. Jika saya bersukacita dan bersyukur, maka suami saya akan merasakan hal yang sama.

perlukan. Setiap ketakutan yang saya rasakan menjadi tidak beralasan. Dia masih Tuhan yang sama, yang menolong tepat pada waktunya.

Cukuplah dia pusing dengan pekerjaannya dan jangan sampai ia melihat istrinya ikut pusing dengan segala perkara yang saya sendiri pun tidak bisa melakukan banyak hal. Yang saat ini bisa saya berikan hanyalah sukacita, penghiburan, dan rasa aman.

Kurang lebih 4 bulan usia pernikahan kami dan Tuhan menyatakan banyak hal. Sebagai istri, kita tidak bisa memiliki kantung anggur yang kosong jika ingin menuangkan anggur di tengah-tengah keluarga kita. Kasih, iman dan pengharapan, tidak akan bisa kita bagikan pada suami kita, apalagi nanti anak-anak kita, jika kita sendiri sebagai istri tidak memilikinya. Kita tidak bisa memberikan apa yang tidak kita miliki dan untuk bisa memilikinya kita harus menerimanya. Dengan cara apa?? Mengucap syukur atas apa yang telah Tuhan lakukan di masa lalu, sekarang, dan yang akan datang.

Bagaimana saya bisa memberikannya?? Saya harus merasakannya terlebih dulu. Bagaimana saya bisa merasakannya?? Hanya dengan menerima kasih dan berkat yang Tuhan beri. Lalu, beberapa bulan lalu Tuhan membuktikan janji-Nya. Ia mencukupkan apa yang kami

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. -Filipi 4:6#020 | Returning to Your Love


http://www.goodfon.com/wallpaper/ruka-ruki-papa-syn-deti-dochka.html

Parenting

The Treasures of Parenting [Written by Martha Oktavina] [Designed by Widia Teja]

www.majalahpearl.com


Menjadi orang tua bagi putri kami adalah hadiah yang terbaik yang pernah Tuhan berikan. Kehadiran Keiko menjadi berkat yang luar biasa dalam pernikahan dan juga perjalanan iman kami. Kami dapat lebih mendalami kasih Tuhan, mengenal siapa diri kami, dan belajar banyak hal yang sangat luar biasa. Tuhan selalu bekerja dengan cara yang luar biasa buat kami, dua manusia egois ini.

*** The day we received her in January 20, 2009. Ketika dokter menyatakan saya positif hamil, kami excited luar biasa. Masa-masa persiapan pun dimulain. Kami banyak membaca buku kehamilan dan parenting, juga banyak belajar dari orang lain. Saya bahkan mengambil keputusan untuk berhenti kerja. Saya berusaha semaksimal mungkin melakukan yang terbaik buat si baby.

Semuanya semakin sempurna ketika dokter menyatakan bahwa anak yang saya kandung adalah perempuan. The excitement was doubled! Dari dulu impian saya adalah punya anak perempuan. Lalu ketika hari yang dinanti nanti tiba, Keiko lahir. Ngga ada satu pun kata di dunia ini yang bisa menggambarkan bagaimana perasaan kami ketika pertama kali melihatnya. We promised to be the best parents for her, and the adventure began‌

#020 | Returning to Your Love


Parenting saya mulai “membereskan diri dan pikiran”. Hormon, kondisi babak belur setelah melahirkan, harapan yang terlalu tinggi pada diri sendiri, ketakutan yang terlalu berlebihan, membuat saya parno…. Saya dipenuhi perasaan was-was dan sedih tanpa alasan. Semua itu masih ditambah dengan kondisi Keiko, she was not an easy baby. Dia menangis sepanjang waktu. Dia bisa menangis berjam-jam non stop dengan suara yang bikin mamanya sakit kepala. Saya mencoba segala cara untuk menenangkannya. The result was I was exhausted, I could not have a good rest. Buku-buku parenting yang selama ini saya baca, yang dulu bisa dibilang jadi penyemangat saya untuk “buru2 melahirkan”, justru menjadi buku yang paling menyebalkan. Kadang saya berpikir, apa buku yg saya baca salah, atau para ahli ini ngga pernah punya anak? I felt very depressed that time. Bulan-bulan pertama menjadi orang tua, saya menghadapi kondisi yang

www.majalahpearl.com

ngga bisa dinalar di otak saya. Semua itu diperparah oleh hubungan kami sebagai suami istri. Both of us were so sensitive. Suami saya terus terang kebingungan melihat tingkah saya, yang ngga kelihatan bahagianya punya baby. Tiap hari saya mengeluh soal ini dan itu dan biasanya we were end up arguing each other. Beruntungnya, saya punya mama yang sabar dan juga mengerti apa yang saya hadapi. Mama selalu menyarankan agar saya banyak beristirahat dan tidak berpikir terlalu jauh. Sepanjang Keiko sehat (menurut dokter) dan ASI bisa keluar (walaupun sedikit), saya harus banyak bersyukur dan berdoa. Saya tidak seharusnya sedih dan marah terus sama suami. Keiko bisa merasakan semua itu, makanya dia jadi rewel dan sukar tenang. Mendengar nasehat mama, saya cuma bisa menangis. Saya merasa menjadi mama yang gagal sekaligus istri yang buruk. Saya orang paling berantakan di dunia. Tiap hari saya cuma bisa bilang, “Tuhan, tolong saya hari ini… Tolong Tuhan, tolong…” Pelan pelan, dengan dibantu mama yang terus kasih encouragement, saya mulai “membereskan diri dan pikiran”.


Sampai pada suatu saat waktu nonton TV, saya lihat iklan, yang walaupun iklan itu beratus ratus kali tayang), membuat saya ketawa nnggaak. Iklan produk mandi bayi yang saya lihat menggambarkan kalau mengasuh bayi itu so sweet. Mamanya langsing, pakai baju warna putih (tanpa cela dan noda muntahan bayi), rambutnya tergerai rapih dan diblow sempurna. Lalu, anaknya montok, waktu dimandiin ketawa ketawa. Semua itu berbanding SANGAT terbalik dengan apa yang terjadi pada saya: berantakan dengan daster kumal, rambut berminyak, dan Keiko yang ngamuk luar biasa kalo dimandiin (walaupun pake sabun yang diiklanin...) Tapi, diam2 kesadaran saya mulai terangkat. Iklan-iklan itulah yang mungkin selama ini jadi tolak ukur saya dalam “merasakan” how parenting should be: sweet, clean, calm and perfect! Beda dari itu akan menjadikan saya a bad mom…. Wah, padahal ketika saya menjadi seorang mama keadaanya jauh berbeda. Saya menjadi tidak manis dengan potongan badan yang melonjak 2 kali lipat. Saya tidak pernah bersih, dengan banyaknya muntahan dibaju. Saya tidak bisa tenang, karena bayi saya begitu pintar mengemukakan pendapatnya dengan menangis

I AM NOT PERFECT… in many thing. I am so far away from perfect. Tapi, bukankah ketika kita menjadi orang tua, memang sebuah perubahan besarlah yang SEHARUSNYA terjadi? Entah itu perasaan kita, suasana hati kita, pikiran kita, bahkan sampai bentuk tubuh kita. Ketika sang anak hadir, we will never be the same again… Sementara dalam pemikiran saya, setelah melahirkan, everything will be back to normal again. Tuhan bukakan pada saya perlahan lahan, a lesson to be a mother… Semua perasaan yang berantakan ini, terjadi karena saya terlalu percaya sama diri sendiri. Saya ngga bergantung penuh sama Tuhan. Saya tidak suka kejutan, kejutan terlalu membuat jantung berdebar debar (even in a good way). Sementara menjadi seorang mama, TIADA HARI TANPA KEJUTAN. Saya sadar saya perlu PRIBADI yang tetap membuat saya stabil.

#020 | Returning to Your Love


Parenting Melalui awal-awal bulan pertama menjadi mama, Tuhan tidak hanya memberikan saya Keiko, tapi juga membukakan mata saya akan kasih-Nya dan juga penjagaanNya yang lebih dari sempurna. Di bulan bulan pertama itu, Tuhan benar-benar mengajar saya untuk bersandar dan berserah sehingga damai sejahtera-Nya bisa ada pada saya dan juga keluarga kami.

Sampai Keiko akan memasuki usia 5 tahun. *** Lewat pengalaman mengasuh dan membesarkan putri kami, Keiko, Tuhan mengajarkan pada kami apa banyak pelajaran berharga:

1 Tuhan SEPENUHNYA.

Berserah dan mengandalkan

*** Ketika saya menyerah dan berserah pada kekuatan-Nya, ketakutan saya menguap. Hari demi hari saya belajar, betapa sempurna penyertaan-Nya. Walaupun Keiko masih suka nangis sekenceng-kencengnya. Walaupun ASI saya ngga banyak. Walaupun penampilan saya ngga secantik mama di dalam iklan. Walaupun rumah dan kamar berantakan kaya kapal pecah. Walaupun saya ngga tau apa yang sedang nge-trend di luar sana.

Ini lah pelajaran terpenting, yang Tuhan ajarkan kepada kami, terutama saya, lewat hadirnya anak kami. Rasa sayang yang melimpah dalam hati untuk si mungil membuat saya sadar, bahwa tak ada satu hal pun yang bisa saya lakukan buat bayi saya dengan sempurna. Saya sampai pada satu titik dimana saya berpikir, “Saya ngga bisa lakukan ini sendiri. Aku perlu ENGKAU, TUHAN. Tolong saya, tolong saya‌â€? Tak ada satu pun peristiwa yang bikin saya melek, betapa saya tak bisa apa apa tanpa pertolongan Tuhan, sampai ketika saya menggendong Keiko.

Hari demi hari terlewati dengan ajaib. Hal-hal buruk yang saya pikirkan dan takutkan tak pernah terjadi. Sehari demi sehari Tuhan jaga saya, suami dan baby kami. Sampai pada suatu waktu saya tidak pernah lagi berkeringat dingin kalau Keiko menangis. Sehari demi sehari, Tuhan menjaga saya untuk bisa menikmati peran saya sebagai orang tua. Sampai pada detik ini.

Tuhan merancang kita untuk membutuhkan DIA, agar kita mampu menjalani kehidupan dengan maksimal. Sering kali saya berusaha mengandalkan hal lain, apakah itu teman-teman, orang tua, buku buku, tekad (yang tidak terlalu bulat, alias setengah-setengah), segalanya, kecuali berserah dan mengandalkan Tuhan

www.majalahpearl.com


Yohanes 15 :4-5 Tinggallah di dalam Aku dan Aku didalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.Aku lah pokok anggur dan kamulah ranting rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku didalam dia, ia akan berbuah banyak, sebab diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa apa Ketika saya berserah, Tuhan bertindak. Ketika saya HANYA berharap pada-Nya, IA sungguh tidak mengecewakan.

2

Bagaimana mengasihi mereka yang terdekat. Benci tapi rindu? Aneh memang, tapi itu yang terjadi. Saya bisa kesel setengah mati sama suami kalau dia berbicara angga keras dan membangunkan bayi kami. Saya bisa ngomel panjang lebar kalau dia asyik sendiri dengan caturnya, ketika saya kewalahan dengan Keiko. Saya bahkan tidak bisa melihat sisi baik dari suami saya, saya hanya melihat yang buruk dari dirinya.

Pada masa-masa itu, saya bisa sangat baik dan pemaaf dengan orang lain tapi tidak dengan suami saya. Saya lebih sering mengungkit kesalahannya. I was not a loving person for my husband. Saya bahkan sering pakai aksi tutup mulut buat melampiaskan kekesalan pada suami‌ Dalam diri Keiko saya juga melihat apa itu mengasihi. Ketika saya mendisiplinkannya, dan dia menolak, dia akan ngambek. Tapi sesudah itu, dia akan tersenyum kembali dan memeluk saya. Keiko selalu memaafkan saya. ketika dia minta saya untuk menemani nya bermain dan saya menolak, dia tetap datang pada saya. Dalam dirinya tak pernah menyimpan kekesalan. Kami banyak sekali diproses untuk bisa saling mengasihi dan mengampuni. Ketika Tuhan bilang kita harus mengasihi sesama, bukankah itu juga berbicara tentang orang terdekat kita?

#020 | Returning to Your Love


Parenting

3Cintaberani. dan kasih saya meluap untuk

Mengasihi dengan tulus dan

Keiko. Untuknya, apapun saya berikan, apapun saya usahakan demi kebaikannya. Saya begitu bahagia dan menikmati jika saya bisa all out dalam mengasihinya, walaupun dia tidak mengetahuinya. Saya pun belajar untuk menjadi orang yang dengan tulus dan berani mengasihi sesama saya manusia, bahkan jika orang itu mungkin ngga akan pernah tahu.

1 Tes 3 : 12 Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang

4

Ucapan syukur dan penghargaan atas orang tua. Ada istilah “on the same shoes“. Yup, kita ngga bakal ngerasain bagaimana rasanya jadi orang tua kalau kita ngga pernah jadi orang tua. Saya ngga pernah tahu gimana deg-degannya orang tua kalau anak anaknya sakit. Saya ngga pernah tahu gimana sedihnya orang tua kalau anak-anaknya membantah.

Saya ngga pernah tahu ada berapa banyak tangis, doa, dan juga rasa putus asa yang pernah

orang tua saya rasakan. Saya tahu

www.majalahpearl.com

ketika saya mengalaminya dan saya semakin bersyukur Tuhan memberikan orang tua saya. memiliki anak, kehidupan 5kamiSejak jauh lebih teratur dan sehat. Perubahan pola hidup.

Kami berusaha untuk memiliki pola hidup sehat supaya Keiko dapat belajar. Saya semakin rajin belajar masak dan sangat concern pada nutrisi yang tersedia di meja makan. Saya juga belajar bahwa seorang anak membutuhkan keteraturan dan rutinitas, demikian pula orang dewasa pun. Keteraturan dalam hidupnya meningkatkan kualitas hari-hari kami untuk saling melayani satu sama lain.


6 topeng.

Mengasihi tanpa memakai

Di luar sana saya bisa berpura-pura. Tapi dengan anak dan suami, saya akan mati kelelahan kalau harus terus berpura-pura. Berpura-pura lembut. Berpura-pura pintar. Berpura-pura baik. Berpura-pura penuh perhatian. Berpura-pura beriman. Saya harus melepas semua topeng berpura-pura itu dan menggantikannya dengan karakter saya yang asli.Ketika kami tidak memakai topeng, maka ketika saya mengajarkan hal yang baik pada Keiko lewat kata kata, dia pun bisa melihat jika kedua orang tuanya juga melakukan apa diajarkan. Kami dilatih untuk terus member teladan.

Titus 2:7-8 Dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh sungguh dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu, sehingga tidak ada hal hal buruk yang dapat mereka sebarkan. *** Saya bisa merasakan betapa berubahnya sikap bahkan sifat

suami saya sejak kehadiran anak kami. Dia menjadi suami dan juga papa yang dapat diandalkan. Suami saya menikmati perannya sebagai orang tua dan menerima berkat rohani yang melimpah dengan hadirnya Keiko. Begitu juga saya, saya banyak diubahkan melalui perjalanan menjadi orang tua. Keiko menjadi berkat yang LUAR BIASA dalam hidup saya. Melalui dia, Tuhan merombak dan mengobrak-abrik semua keangkuhan, keegoisan and kebodohan saya. Tuhan memberikan saya guru yang baik untuk saya belajar menjadi pribadi yang Tuhan inginkan. Ketika Keiko bertumbuh, saya pun bertumbuh.

Matius 18:3-5 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga.Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam namaKu, ia menyambut AKU.

#020 | Returning to Your Love


Parenting

Compiled by Grace Suryani Halim Designed by Melissa Halim

www.majalahpearl.com

http://www.sxc.hu/browse.phtml?f=view&id=1156583


Alo moms and moms-to-be! Adalah hal yang sangat wajar setelah punya anak, beberapa atau bahkan banyak dari kita mengalami kesulitan untuk mengatur waktu saat teduh dengan mengurus anak dan keluarga. Kalau dulu, bisa dengan anteng saat teduh pagi-pagi, sekarang sebelum kita bangun sudah ada suara oek oek bayi yang minta susu. Begitu selesai memberi susu, eh sudah harus menyiapkan sarapan untuk suami, dan seterusnya. Secara teori, kita sadar dan paham betul bahwa waktu teduh dengan Tuhan itu luar biasa super duper penting. Tapi kadang dalam prakteknya, kita ga tau harus gimana‌ Nah, di edisi kali ini, akan ada sharing dari para ibu-ibu single fighter yang mengurus anak sendiri tanpa bantuan babysitter maupun ortu. Gimana sih caranya mereka mengatur waktu untuk saat teduh di tengah kesibukan? Yup, it’s hard, but this is not impossible. : )

#020 | Returning to Your Love


Parenting

Sesudah punya anak, waktu teduh saya ga bisa kayak dulu lagi mau kapan dan berapa lama. Sekarang harus pinterpinter membagi waktu, karena selain spend time with God, saya percaya Tuhan juga mau saya melayani keluarga (suami+anak). Jadi saya cari waktu yang saya bisa duduk diam di hadapan Tuhan. Dan itu biasanya siang atau malam setelah Chloe tidur (karena pas suami ada di rumah dan Chloe sedang bangun, saya ga bisa duduk diam :p).Terus kalau lagi devotion sama Chloe, saya juga kayak devotion lagi, karena ketika saya ceritain dia Alkitab, saya diingatkan lagi tentang kasih Tuhan. Selain itu, saya juga biasain untuk ngobrol sama Tuhan setiap saat - saat masak, cuci piring, main sama Chloe, dan lain-lain. Cuma satu dua kalimat pendek saja (kadang sharing, kadang pujian, kadang keluh kesah, hehe‌), tapi saya bisa merasakan Tuhan itu dekat dan mendengarkan saya. Well, jadi ibu rumah tangga itu kerjaannya ga pernah habis, tapi saya diingatkan terus sama cerita Maria-Martha. Jangan sampai saya terlalu sibuk sampai ga ada waktu untuk mendengarkan Tuhan. Jangan-jangan sebenarnya saya malah sibuk melayani diri sendiri, bukan Tuhan. Meski saya masih jatuh bangun, saya yakin kasih karunia Tuhan itu selalu cukup dan akan memampukan saya untuk bisa lebih baik lagi dalam mengasihi dan melayani Tuhan dan keluarga :)

Minda,

mama dari Chloe - 2.5 tahun. www.majalahpearl.com


Natalia, maminya D - 6 tahun.

Enam tahun jadi mama, saya udah cobain tapi belum nemu yang pas. Tiap fase umur anak beda waktu berubah. Dulu pas anak saya batita rasanya super susah selipin waktu, eh sekarang setelah anak kelas 1 SD kok masih tetep susah juga. Tekad n kemauannya mungkin yang masih kurang. Dulu saya suka berlama-lama saat teduh, sambil santai, syafaat, dll. Sejak ada anak mah ngga bisa lagi lah yauw, waktu luang udah jadi barang mewah. Jadi saya akalin dengan cara membagi waktu saat teduh jadi beberapa bagian, gak sekaligus. Misal pagi doa dulu, nanti siangan kalo ada kesemsiang, saya nyanyi beberapa lagu sama doa syafaat, yah begitu deh diselip-selipin aja 'potongan2' waktu saat teduhnya di sela-sela aktivitas. Puas? Engga tuh, karena jadi makin banyak halangan dan bolongnya. Pernah mencanangkan mau bangun pagian, tapi sampe stres sendiri krn ga kunjung berhasil, I'm not a morning person. So, buat fase saya sekarang, waktu paling enak adalah setelah saya ngedrop anak di skul. Keluar dari kompleks skul, saya cari tempat di mana saya bisa parkir, terus saya ambil waktu doa ke pasar dan sebagainya. Kadang saya buru-buru dan ngerasa ga sempet saat teduh, tapi herannya kok sempet BBM-an ama suami atau temen yang ultah. Balik lagi ke niat ya, niatnya dulu yang hrs diperkuat, baru halangan bisa dilawan.

#020 | Returning to Your Love


Parenting

Cara saya untuk tetap saat teduh dan menjaga hubungan pribadi dengan Tuhan di tengah segala kesibukan adalah dengan berusaha bangun paling tidak 30 menit lebih awal dari Jane. Pernah ada satu masa begitu saya keluar dari kamar, Jane pasti bangun -,Karena itu beberapa bulan saya saat teduh di toilet kamar pake handphone. En setelah punya anak, saya jadi sangat sadar bahwa saya bener-bener butuh Tuhan selalu. Terutama kalo Jane lagi cranky dan sangat susah diatur. Karena itu saya berusaha untuk berdoa singkat sesering mungkin. Kalo pas lagi frustasi sama Jane, doa saya, “God, please help meee…” Kalo lagi frustasi en ga tau mesti ngapain ya doa, “Tuhan, don’t know what to do. Please help me.” Kalo Jane lagi kalem dan baik, “Thanks for your blessing, Lord.” Pokoknya sebisa mungkin selalu melibatkan Tuhan dalam setiap kejadian yang saya alami dengan Jane. Selain itu saya juga menjaga hubungan pribadi dengan Tuhan lewat nyanyian. Baik itu lewat lagu yang dipasang di computer maupun ketika mengajarkan lagu-lagu rohani kepada Jane.

Grace,

mami Jane - 2 tahun. www.majalahpearl.com


Ipei

Mama Jeremiah - 1 tahun.

Saat teduh saya dalam satu hari bisa 'berseri'. Perlu beberapa 'episode' untuk bisa selesai baca dan doa. Contoh: biasanya saya mulai saat teduh waktu Jeremiah morning nap. Mulai dengan membaca dan merenungkan perikop Alkitab, trus terkadang terpotong karena anak bangun perlu diurus. Trus kadang perlu siapin makan siang, jadi disambung lagi waktu Jere independent play time. Jere main-main, saya duduk di sampingnya dan meneruskan saat teduh. Saya merasa bahwa saat teduh harus dilihat sebagai kebutuhan bukan rutinitas. Sehingga kalau itu dilihat sebagai kebutuhan, seperti makan atau mandi maka kita pasti pasti berjuang untuk meluangkan waktu. Tapi jika kita melihatnya hanya sebagai rutinitas, mudah untuk melepas waktu teduh karena ada banyak rutinitas yang lebih keliatan, misalnya menyiapkan makanan, bersihbersih rumah dan lain-lain. Akhir-akhir ini saya juga banyak merenungkan kebaikkan Tuhan melalui lagu-lagu pujian seperti hymn. Mendengarkan lagu-lagu itu seperti nourishing my soul.

#020 | Returning to Your Love


Parenting

Karena gue kerja full-time dan juga aktif pelayanan, waktu di rumah atau alone-time itu sangat sedikit. Pertama-tama habis punya anak, kerasa bersalah sekali ga bisa pacaran ama Tuhan sampe berjam-jam kayak waktu single. Tapi after a while, I got sick of feeling guilty if I couldnt spend a lot of time with the Lord alone. Lama kelamaan gue sadar, bahwa meskipun gue ga berjam-jam ngabisin waktu alone with Him, kok gue masih bisa denger Dia ngomong ke gue ya. Maksudnya selalu ada aja yang gue dapetin dari Tuhan. Mau itu pas lagi gantiin diaper anak kek, atau lagi masak kek. Someone told me the following statements yang membuka pandangan gue. Selama ini kita biasanya bilang begini; in our life, God is number 1, family number 2, pelayanan number 3. Sebenernya ada yang salah dengan perkataan ini. Instead of putting God number 1, and the rest are secondary, why not we put God in everything. Jadi misalnya family number 1 (God is in there), pelayanan number 2 (God is also there), kerja number 3 (God is there too). So God is everywhere in every aspect of our lives. Bagi gue, itu lebih make sense. And it works for me.

Nelly,

mama dari Aiden - 3 tahun. www.majalahpearl.com


Gue bukan morning person. Sampe skarang gue berulang kali berusaha bisa bangun jam 5 buat saat teduh, tapi ga kesampean melulu. Kan banyak yang bilang, put God first in your life by waking up early and saat teduh. Aduh, sampe sekarang gue kagak bisa-bisa lakuin itu. Sampe akhirnya bete sendiri dan merasa bersalah kok sepertinya gue ga put Him first before I start my day. Makanya gue agak surprised when I am still able to hear His voice and received fresh revelations eventhough gue ga dwell berjam-jam in His Word. But of course I still need to eat my bread (the Word), jadi gue sedikit-sedikit ambil waktu saat teduh disana-sini. Biasanya sih kalau lagi di bus mau pergi kerja. Perjalanan sekitar 45 menit. Pasang earphone, denger lagu rohani and baca renungan yang gue taruh di HP. Kadang suami gue mengantar gue ke tempat kerja dengan mobil gereja (dia bawa kalo buat pelayanan), gue bacain satu atau dua pasal dari Alkitab buat suami gue dan gue. Lalu kita diskusi apa yang kita dapet dari pasal itu. So, lets make God be in every aspect of our lives. Meskipun ga teratur saat teduh, Tuhan pasti masih bisa ngomong ke kita, karena Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan kita. Yang penting jangan merasa bersalah dan tertuduh. Perasaan-perasaan itu tidak datang dari Tuhan.

#020 | Returning to Your Love


Parenting

Bagaimana moms,membaca sharing-sharing di atas? Semoga kiranya Tuhan sendiri yang menolong dan memampukan kita untuk terus bertumbuh dan makin dekat dengan-Nya. Tanpa pertolongan Tuhan sia-sialah semua usaha kita untuk menjadi orang tua maupun menjadi istri.

www.majalahpearl.com


#020 | Returning to Your Love http://www.sxc.hu/browse.phtml?f=view&id=1193956


Parenting

Writted by Lia SOC

Designed by Melissa Halim www.majalahpearl.com

http://www.sxc.hu/browse.phtml?f=view&id=1083473


Much prayer, much power. Little prayer, little power. No prayer, no power. Itu yang saya rasain, babak belur jatuh bangun kalo saya gak mulai hari saya sama Tuhan. Saya bisa gampang ‘irritated’ dan juga emosional banget, gak sabaran khususnya kalo kudu deal sama ketidaktaatan anakanak dan kalo udah gak sabaran, emosi, marah, fyiiiuh… biasanya end up dengan perasaan guilty yang melekat erat di hati kayak ditempel lem aica aibon. Ngerasa jadi emak yang gagal dan bukan mama yang baik :( Orang pikir saya punya disiplin rohani yang baik tapi mereka gak tau betapa saya juga bergumul untuk punya kehidupan doa dan juga lively personal devotions. Saya gak bergumul soal bangun pagi, I am a morning person and early riser. Bangun di antara jam 4-5 pagi itu sudah jadi kebiasaan buat saya sejak saya masih single. Tapi saya bergumul untuk: gak buka facebook or blog or email sebelum saya buka Firman Tuhan, bergumul untuk ‘kendaliin’ pikiran saya (baca: FOKUS) selama saya baca Firman, bergumul buat gak ‘nyasar’ kemana-mana kalo lagi ambil waktu buat ngerenungin Firman dan pikir gimana caranya saya bisa apply Firman dalam hidup saya sehari-hari. Bergumul… bergumul… bergumul, kadang menang, kadang juga gagal, tapi saya gak mau nyerah. Yah, saya juga ngalamin waktu-waktu dimana saya gak merasa haus dan lapar akan Tuhan. I don’t desire God anymore :( dan saya tau kalo saya kaya gitu, artinya ‘alarm’ uda kelap-kelip, spirit saya tentu saja super duper weak dan saya kudu buru-buru BERTOBAT!

#020 | Returning to Your Love


Parenting

Tahun 2013 saya banyak pengalaman pribadi yang indah sama Tuhan tapi ada juga hal-hal yang saya GAK PUAS dalam hubungan saya sama Dia. Saya tau banget hubungan saya sama Tuhan itu SANGAT MEMPENGARUHI hubungan-hubungan lainnya, kalo saya gak deket sama Tuhan yang paling bisa rasain efek negatifnya tuh suami dan anakanak saya. Begitu sebaliknya, kalo saya INTIM sama Tuhan, mereka juga yang paling rasain ‘manis’-nya mama mereka *hahaha, madu kaleee* Semakin lama jadi mama, semakin saya sadar kalo saya bener-bener butuh kekuatan dan hikmat dari Tuhan buat jalanin fungsi saya. KEKUATAN dan HIKMAT Tuhan itu kita dapatkan lewat Firman Tuhan. Baca Alkitab doang gak cukup, kudu ngerenungin, bahkan juga kalo bisa hafalin, perkatakan dan juga tentunya praktekkan Firman Tuhan tersebut. Bagian kita adalah baca… baca… baca..., renungin dan praktekkin. YES, sebisa mungkin kita kudu ‘store’ Firman Tuhan di dalam hati kita, nanti Roh Kudus yang memberikan rhema. Rhema adalah FIRMAN yang ‘dihidupkan’ Roh Kudus sesuai dengan SITUASI yang kita hadapi untuk menjawab ‘KEBUTUHAN’ kita.

So jadi inilah yang saya lagi berusaha untuk terus bangun secara konsisten :

1. Saat teduh pagi secara pribadi (doa dan baca Firman) jadi hal yang diprioritaskan sebelom lakuin yang laen. 2. Hafal minimal 1 ayat selama seminggu dan coba renungin secara khusus ayat tersebut sepanjang minggu.

www.majalahpearl.com


Here are some practical tips or ideas to establish consistent devotions and prayer life and develop your relationship with God: 1.Wake up earlier before the kids wake up.

Pagi hari adalah waktu yang paling baik buat saya sebelum pikiran saya penuh dengan banyak hal dan terlalu lelah untuk ‘berpikir’. When I start my day with God, it makes me more ready to face the day! Saya itu cukup ‘kejarkejaran’ sama anak-anak karena anak-anak saya early risers juga, mereka bangun di antara jam 5.15 - 5.45 pagi! Sebelum mereka bangun saya berusaha udah selesai saat teduh, tapi yah gak selalu kayak gitu juga, kadang saya capeeek sekali, rough nights karena baby ngalamin growth spurts dan more frequent night feeding bikin saya bangun telat. Makanya kalau ada anak yang udah bangun, saya ajar mereka untuk main sendiri (quiet time). Yang pasti, don’t be too hard on yourself if you feel like you aren’t spending a lot of time in personal devotions. Fasenya emang udah beda, gak bisa kayak single dulu yang bebas tengkurepan baca Firman dan ngejurnal saat teduh sampe lama :) Just make sure, start your day with GOD lewat doa ucapan syukur dan baca Firman-Nya. However, ada orang-orang yang lebih alert di waktu malam, artinya lebih demen ambil waktu saat teduh pas malem habis anak-anak tidur, silahkan saja tapi tetep start your day with God lewat doa, menyadari keterbatasan dan kebergantungan kita akan Tuhan.

#020 | Returning to Your Love


Parenting

2. Singing throughout the day :) Usahain kerjaan rumah kayak nyuci piring, masak, ngepel or even waktu nursing the baby dikerjain sambil nyanyi nyembah Tuhan. Singing is a form of worship. Orang yang nyanyi memuji Tuhan gak bakalan jadi org yang ‘grumpy’. Coba deh, setiap rasanya pengen marah-marah, ada hal yang bikin jengkel or ngerasain burden yang begitu kuat, start to sing out loud! It is hard to sing and continue to be grumpy :)

3. Put a Bible in the bathroom

Manfaatin waktu terutama pas lagi ‘nongkrong’ di WC, hehe, buat feeding your spirit. Steal time to catch up your bible reading. Saya juga taruh selembar kertas setiap minggu yang saya tulis ayat hafalan untuk saya baca dan renungkan mendalam pas saya di kamar mandi.

4. Taruh buku rohani deket ranjang, jadi pas ‘ngelonin’ anak bobo bisa sambilan baca buku.

Baca buku rohani berguna banget buat nambahin pemahaman kita sama Firman Tuhan. Banyak orang ngga suka baca dengan alasan mereka ngga punya waktu. Nah, daripada bengong waktu ngelonin anak, mending curi-curi waktu yang ada buat baca.

www.majalahpearl.com


5. Download Mp3 kotbah dan dengerin pas lagi nyetrika baju. Seri khotbah favorit yang saya dengerin berulang2 tiap taon adalah the Godly Home Series by Denny Kenaston. Khotbahnya bisa di-download di httapi://www.sermonindex.net/modules/mydownloads/sc r_index.php?act=topicSermons&topic=Godly%20Home %20Series&page=0

6. Pray anytime.

Anytime means anytime. When folding the laundry or washing the dishes, we can pray for people who come into our mind or kadang bisa juga pelan-pelan berbahasa roh membangun iman kita. Kita juga bias berdoa pas malem-malem susah tidur, kebangun tanpa alasan ato juga waktu menyusui anak. Selain itu, ambil waktu buat mendoakan orang lain waktu doa ngucap syukur buat makanan. Babe mertua saya kalo mimpin doa buat ngucap syukur pas meal time selalu ambil waktu buat doain orang lain juga (buat mereka yang sakit/ngalamin kesusahan/ada pergumulan khusus) gak heran anaknya (baca : suami saya) juga kayak gitu ;p Yah, hal ini jadi momen yang bagus buat bikin sekeluarga juga jadi doain orang lain.

#020 | Returning to Your Love


Parenting

7. Tulis ayat Firman Tuhan pake dry erase marker di pojok kaca.

Intinya sih, tulis Firman Tuhan di tempat-tempat yang sering kita lihat. Biarkan otak kita di-expose dengan Firman. Kalau di kaca kan tiap kali ngaca (hehe…) bisa sambil baca tuh Firman. Gak hanya Firman Tuhan aja sih, bisa aja tulis: “I need You everyday, Lord.“ Asiknya, tulisannya bisa digantiganti, kan tinggal diapus doang.

8. Subscribe email buat langganan ‘makanan rohani’

Contohnya ini : httapi://www.cfcindia.com/web/mainpages/word_for _the_week.php. Kalo subscribe, stiap minggu bakalan dikirimin ‘word of the week’. Selama 3 tahunan ini saya dibangun lewat baca ginian tiap minggu.

9. Gunakan alarm HP untuk pengingat buat berdoa..

Dulu pas masih single saya suka set alarm di HP setiap jam 12 dan jam 3 sore buat pengingat doain anak-anak komsel, anak binaan dan juga keluarga yang belum kenal Tuhan. Sekarang udah jadi mama tentunya saya kudu sering nabur doa buat anak-anak saya dong ya? Tiga unyil yang Tuhan udah percayain kepada kami. Pagi pas family devotions sih selalu doain anak-anak tapi abis itu udah enggak lagi, hehehe… Cuma sekarang saya pake ‘azan’ (panggilan sholat buat orang muslim) sebagai pengingat buat saya doain anak-anak saya, hehe… Jadi tiap kali denger azan, I whisper a prayer to heaven for my kids salvation :)

www.majalahpearl.com


Menjaga hubungan pribadi dengan Tuhan bukan hal yang susah kalo kita punya hati yang mau. Be creative aja cari cara-cara yang bikin kita enjoy tiap hari jalan sama Tuhan. Yuks, kita bertumbuh bareng-baren tahun ini, saling mengingatkan dan mendukung untuk makin deket sama Tuhan. Amin!

#020 | Returning to Your Love


Devotional

http://www.wallpaperup.com/26884/love_romance_emotion_broken_heart_pain_healing_balloon_pink_sky_ clouds_flight_fly_float.html

Ketika

Cinta

Written by Yuniar Dwi Setiawati Designed by Widia Teja www.majalahpearl.com

itu pudar


Wah tidak terasa kita sudah

memasuki bulan yang penuh cinta nih. Hmm… Mungkin diantara kita ada yang sedang sibuk mempersiapkan sesuatu untuk orang-orang yang dikasihi dan menjadikan bulan penuh cinta ini berkesan. Kata “I Love You” yang menjadi simbol ungkapan cinta, sering banget diucapkan melalui perkataan, tulisan di kartu Valentine, hiasan pada kue atau hadiah lainnya. Mungkin kebanyakan orang merasa hambar kalau dalam bulan ini kita tidak melakukan apa-apa. Karena kata banyak orang sih, cinta di bulan ini lebih melimpah daripada bulan-bulan sebelumnya. Oh ya? Mitos dari mana ya itu? Hehehe…

Saat merasakan jatuh cinta, dunia rasanya begitu indah. Saya jadi ingat bagaimana rasanya ketika pertama kali jatuh cinta, sepanjang hari selalu mikirin dia dan ingin terus mendengar suaranya. Saat jatuh cinta, meskipun si dia melakukan kesalahan, kita cenderung berusaha untuk memaafkannya karena kita tidak ingin kehilangan dia. Hahaha… Lalu, tahun-tahun berikutnya mulai deh ada banyak gesekan yang akan menguji komitmen dan kesetiaan yang pernah disepakati saat mulai membangun hubungan. Pada akhirnya, kadang kita harus mengambil keputusan apakah hubungan itu harus dipertahankan atau tidak.

Bicara tentang cinta bisa membuat seseorang jadi bersemangat. Cinta itu sulit ditiadakan, kitab Pengkhotbah pun berkata, “Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya.” (Pengkhotbah 8:7). Duh sampai segitunya ya… Bagi orang yang sedang mabuk cinta, mungkin sampai nasehat orangtua tidak lagi digubrisnya. Bagaimana untuk orang yang kita benci, apakah cinta itu tetap ada? Hmm… bias jadi melihat wajahnya saja ogah, apalagi menyapanya. Rasanya hanya ingin cepat-cepat kabur jika ada didekatnya.

Kalau cinta kepada manusia bisa padam, bagaimana cinta kita kepada Tuhan selama ini? Apakah masih berapi-api atau sudah pudar sehingga kita merasa seperti tidak mengenal Tuhan lagi? Tuhan sangat merindukan kita, tetapi kita malah cuek dan tidak semangat lagi mencari wajah-Nya. Ironis sekali, lalu apa artinya kita menyandang status Kristen kalau kita tidak 1 mencintai-Nya lagi? Suatu kali saya membaca artikel berjudul Surat dari Tuhan yang menggambarkan kerinduan Tuhan untuk orang-orang yang dikasihi-Nya. Surat itu tertulis demikian:

#020 | Returning to Your Love


Devotional To. Umat-Ku yang Aku kasihi,

Sejak kamu bangun pada pagi hari ini, Aku memperhatikan kamu dan berharap kamu akan segera menyapa-Ku, walaupun cuma beberapa kata saja, atau meminta pendapat-Ku dan bersyukur kepada-Ku atas segala sesuatu yang baik telah terjadi dalam hidupmu kemarin. Tetapi Aku melihat kamu terlalu sibuk mencari-cari pakaianmu yang terbagus untuk bekerja. Aku menunggu lagi. Setelah siap, kamu berlari tergesa-gesa, Aku tahu bahwa kamu memiliki waktu beberapa saat untuk berhenti sejenak untuk menyapa-Ku, tetapi kamu masih terlalu sibuk. Berikutnya, kamu tidak melakukan apa-apa, kamu hanya duduk saja dengan santai di atas sofa selama 15 menit. Tiba-tiba kamu beranjak, Aku mengira bahwa kamu hendak berbicara kepada-Ku, tetapi ternyata kamu beranjak hendak menelpon teman-temanmu untuk mengetahui gosip-gosip terbaru. Setelah itu, kamu pun berangkat dari rumah untuk segera bekerja dan Aku masih menunggumu sepanjang hari dengan sabar. Dengan segala aktifitasmu yang sangat padat, Aku kira kamu masih menyempatkan diri untuk sekedar menyapa-Ku. Pada tengah hari sebelum kamu menyantap makan siangmu, Aku melihat kamu menoleh ke kiri dan ke kanan, mungkin kamu merasa malu untuk berbicara kepada-Ku, maka dari itu kamu tidak menundukkan kepala padahal kamu sudah melihat beberapa temanmu berbicara kepada-Ku terlebih dahulu sebelum mereka menyantap makanan mereka, tetapi kamu tidak... Tidak apa-apa...

www.majalahpearl.com


Setelah sore tiba, kamu pulang ke rumah. Masih ada waktu yang tersedia, Aku masih berharap kamu menyapa-Ku. Ternyata masih banyak pekerjaan yang harus kamu selesaikan di rumah. Setelah selesai, kamu menghidupkan TV. Aku tidak tahu kamu suka menonton acara-acara di televisi atau tidak, hanya saja kamu kerap kali menghabiskan banyak waktu di depannya, tanpa memikirkan apa-apa kecuali menonton setiap acara yang ada sambil menikmati cemilan. Kembali Aku menunggu dengan sabar, tetapi kamu masih saja tidak menyapa-Ku. Tibalah waktu untuk tidur bagimu, tentunya kamu sudah merasa sangat lelah sepanjang hari ini. Kemudian kamu pun langsung tertidur dengan pulasnya.Tidak apa-apa, mungkin karena kamu tidak menyadari bahwa Aku selalu ada disekitarmu. Aku mempunyai kesabaran dan kelembutan lebih dari yang dapat kamu ketahui. Bahkan Aku ingin sekali mengajarmu bagaimana untuk bersabar dan bersikap lembut kepada orang-orang di sekitarmu dengan baik. Aku sangat mengasihi kamu. Setiap hari Aku menunggu tundukan kepalamu untuk berdoa atau ungkapan terima kasih dari dalam hatimu. Seperti yang kamu lakukan sebelumnya, kamu bangun dari tidurmu dan kembali Aku menunggu dengan penuh kasih setia, berharap paling tidak hari ini kamu akan memberikan sedikit waktu untuk-Ku. Aku memberkatimu! Sahabatmu,

Tuhan Yesus Kristus

Surat dari Tuhan merupakan tulisan Bapak Vicaris Fernando dan dikutip atas seijin yang bersangkutan. Sumber : https://www.facebook.com/notes/vicaris-fernando/82-surat-dari-tuhan/137302501129.

#020 | Returning to Your Love


Devotional Membaca surat di atas, membuat saya menangis dan tertegur keras. Selama ini kita sering meninggalkan Tuhan, baik di saat kita sebenarnya memiliki banyak waktu luang maupun saat kita terlalu sibuk melakukan aktivitas lain. Saat kita mengenal Tuhan pertama kali, cinta kita meluap kepadaNya. Kita menjadi rajin ke gereja, baca Alkitab, jarang absen di ibadah dan persekutuan, malahan sempat menjadi aktivis. Tetapi apa yang terjadi sekarang? Cinta itu pudar... Cinta yang telah pudar akan membuat kita malas untuk menyapa Tuhan, apalagi mengandalkan Dia menuntun hidup kita. Kita mulai berjalan dengan kehendak kita sendiri dan tidak lagi peka dengan suara-Nya yang mengingatkan kita untuk kembali kepada Dia, sang Kebenaran. Kondisi kehidupan seperti ini, bisa dibilang seperti bangsa Israel yang tegar tengkuk. Israel adalah bangsa yang dikasihi oleh Tuhan, banyak teks Alkitab yang menyatakan bahwa mereka adalah “kepunyaan Allah sendiri�, sungguh istimewa bukan? Saat Israel mengalami kesusahan, Allah tidak segan-segan mengulurkan tangan-Nya untuk menolong mereka. Allah sangat mengasihi mereka dan membuktikan cinta-Nya melalui kesetiaan-Nya memelihara kelangsungan hidup mereka. Allah hanya berpesan agar mereka tetap hidup takut akan Dia, www.majalahpearl.com

menaati seluruh hukum-Nya dan beribadah kepada Allah saja (Yosua 23-24). Tetapi apa yang terjadi dalam proses kehidupan mereka? Awalnya mereka setia dan mengasihi Tuhan, tetapi akhirnya cinta mereka kepada Tuhan itu pudar karena banyaknya dewa-dewa asing dalam hidup mereka yang mempengaruhi mereka untuk meninggalkan Tuhan. Di zaman sekarang ada juga banyak hal yang dapat menjadi berhala dalam kehidupan kita, misalnya : gadget, hobby, pekerjaan, kuliah, bahkan pelayanan sekalipun. Apapun yang kita utamakan, melebihi Tuhan, itu berhala. Cinta kita kepada Tuhan bisa pudar dan akan mudah beralih, jika kita tidak setia berpegang pada komitmen untuk menjaga hubungan pribadi kita dengan Tuhan. Hidup kita akan menjadi seperti bangsa Israel, yang dimurkai, dihukum, dan tidak lagi dipimpin-Nya. Jika kita ada dalam posisi tersebut, maka hidup kita ada di ambang kehancuran. Berjaga-jagalah, sebab iblis mudah masuk untuk menggerogoti iman kita dan kita bisa gagal menjadi seorang pengikut Kristus.


Allah mau supaya kita melakukan segala sesuatu dengan rasa cinta kepada Tuhan, karena tanpa cinta kepada Tuhan, sama saja kita terjebak pada legalisme dalam melakukan hukum Taurat dan itu sangat menekan serta tidak mendatangkan damai sejahtera. Allah ingin kita kembali kepada-Nya.Seperti kata Yeremia (Yeremia 2:2) “Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.� Allah ingin kita terus ingat dan hidup dalam cinta-Nya, hanya Dia saja yang boleh ada di hati kita, bukan yang lain. Saat ini mari cek hidup kita, apakah ada banyak berhala yang memudarkan cinta kita kepada Tuhan? Jika ada, bertobatlah, meminta ampun dan berdoa meminta tuntunan Roh Kudus supaya kita bisa mengerti, mengalami dan merasakan cinta-Nya sehingga kita dapat kembali pada cinta-Nya. Apa saja yang bisa kita lakukan untuk kembali pada cinta-Nya?

1. Menjaga Keintiman Dengan Tuhan

Keintiman merupakan hal yang mutlak harus dimiliki oleh murid Kristus. Kita tidak dipanggil untuk menjadi sekedar pengikut, tapi menjadi murid. Seperti halnya 12 murid Kristus yang hidup dalam keakraban bersama Yesus, demikian pula Allah menginginkan kita. Disiplin rohani akan menolong kita untuk memiliki keintiman dengan Allah. Apakah selama ini kita sudah melatih diri kita beribadah? Beribadah disini tentu saja tidak hanya bicara melalui ibadah minggu, namun waktu-waktu yang kita luangkan untuk berdua dengan Tuhan dalam ibadah pribadi kita seperti saat teduh, doa safaat, atau puasa.

#020 | Returning to Your Love


Devotional

2. Melibatkan Tuhan dalam Setiap Perencanaan

Melibatkan Tuhan berarti menyerahkan seluruh hidup kita secara total kepada-Nya, termasuk mengijinkan Ia tahu setiap rencana kita. Jangan main petak dengan Tuhan, lebih baik jujur karena semakin kita berserah, kita makin tahu apa kehendak Tuhan yang harus kita lakukan dalam hidup ini. Saat rencana kita tidak sesuai dengan kehendak-Nya kita pun akhirnya tidak kecewa karena Tuhan menunjukkan rencana lain yang lebih indah. Saat mau melakukan apapun, kita seharusnya tidak lupa untuk berkomunikasi pada Tuhan. Saat kita berjalan, memasak, mengendarai kendaraan, bekerja dan sebagainya, berbicaralah kepada Tuhan dan jadikan Dia sahabat kita.

www.majalahpearl.com

3. Memuji Tuhan dalam Segala Keadaan

Memuji Tuhan sama halnya dengan mengucapkan “I love You” atau “I miss You” kepada-Nya. Apapun keadaan yang kita alami, entah senang, sedih, stress atau uring-uringan, hendaklah kita tetap memuji Tuhan. Saat kita memuji Tuhan, Dia akan menggantikan kelelahan kita dengan damai sejahtera. Syair pujian yang kita lantunkan juga dapat menjadi bahan refleksi untuk semakin mengenal Tuhan dan tindakan-Nya. Ingatlah bahwa Tuhan mengasihi kita apa adanya, jadi mari kita puji Dia setiap saat.


Allah mau supaya kita melakukan segala sesuatu dengan rasa cinta kepada Tuhan, 4. Selalu Mengucap Syukur

Mengucap syukur adalah suatu tindakan yang menyenangkan hati Tuhan. Mungkin ada banyak hal yang mengecewakan kita, tapi Tuhan mau kita tetap bersyukur dan menyadari pemeliharaan-Nya. Bersyukur akan membuat hati kita tetap melimpah dengan kasih Tuhan, karena mengucap syukur berarti percaya apapun yang terjadi, Tuhan berdaulat atas hidup kita dan segala yang Ia ijinkan terjadi pasti mendatangkan kebaikan.

#020 | Returning to Your Love


Devotional

Can

www.majalahpearl.com

Image Courtesy of: http://www.v3wall.com/wallpaper.jpg


We Become a Flawless Bride ? Written by: Poppy Noviana Designed by: Julia Rosmawi

M

enjadi seorang pengantin yang sempurna adalah impian setiap wanita, momen yang diharapkan terjadi tanpa masalah atau gangguan. Tapi, apa sih pendapat orang mengenai cara untuk menjadi a flawless bride ?

Mewakili beberapa pendapat, dikutip dari sinopsis buku Perfect Bride, “dibutuhkan kesiapan secara fisik dan kebugaran penampilan ditambah program yang harus dijalankan untuk memperoleh penampilan sempurna di hari bahagia seperti program olahraga, diet, dan program kecantikan. Pada program olahraga, tujuan utamanya adalah memperoleh tubuh yang bugar, fit, lebih bertenaga, dan ukuran badan yang ideal dengan olahraga pembakaran lemak, jalan kaki, dan beberapa aktivitas lain. Pada program diet, tujuan utama yang ingin dicapai adalah tubuh dengan berat yang ideal agar tampil prima dalam busana pengantin idaman. Pada program kecantikan, tujuan utama yang ingin dicapai adalah penampilan yang segar, fresh, muda, serta peremajaan kondisi rambut dan kulit� (W, Janeth, 2007).

#020 | Returning to Your Love


Devotional Selain itu, menjadi seorang flawless bride bisa diwujudkan melalui beberapa jasa pelayanan penyedia fasilitas yang membantu sang pengantin untuk mendapatkan pengalaman menakjubkan. Misalnya melalui make up yang disesuaikan dengan skin tone pengantin agar terlihat cantik saat foto dan hair do yang dirancang sesuai dengan hair type sehingga everything is gorgeous just for this special moment!

Apa kriteria Flawless Bride menurut Alkitab? Marilah kita bersukacita dan bersoraksorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!� (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.) (Wahyu 19 :7-8). Lain hal jika kita mengikuti apa yang Alkitab katakan untuk menjadi a flawless bride, karena Tuhan Yesuslah yang menjadi pendampingnya. Bentuk perbuatan yang benar menjadi kriteria yang baik dipandangan Tuhan, diibaratkan seperti kain lenan halus yang sangat berharga sehingga hanya orang kudus yang layak untuk mengenakannya. Melakukan perbuatan yang baik dan berkenan dimata Tuhan memang tidak mudah, contohnya Daniel yang sulit untuk menyembah Tuhan. Karena kebebasannya dibatasi peraturan raja, Daniel harus dimasukan kedalam kandang singa karena ia memilih untuk tetap menyembah Tuhan. Sungguh suatu perkara yang serius dan memiliki konsekuensi besar. Bagian ini mengingatkan kita bahwa Tuhan www.majalahpearl.com


tidak pernah mengatakan bahwa pengikut-Nya akan selalu bahagia. Firman Tuhan justru menekankan hal yang berbeda: Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya (2 Tim 3:12). Wow‌ semoga kita tidak goyah ya, karena Tuhan Yesus tidak akan pernah meninggalkan kita, buktinya adalah firman Allah itu sendiri yang berjanji “Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya (1 Petrus 5 : 10)â€?. Kriteria selanjutnya untuk menjadi seorang pendamping yang sempurna bagi Tuhan adalah keharusan hidup dalam kekudusan. Jangan minder dulu jika mendengar kata yang satu ini. Selama kita hidup di dunia, kekudusan memang seperti hal yang mustahil untuk dilakukan menurut sudut padang manusia. Tetapi hal ini tidak berarti berhenti

untuk diperjuangkan bukan? Sikap berani menyangkal diri dan mau menderita untuk kemuliaan Tuhan sangat dibutuhkan agar kita tidak mengikuti arus dunia yang seringkali membawa kita jatuh dalam dosa. Jadi, berjuanglah untuk melakukan kebenaran firman Tuhan dan mempunyai gaya hidup kudus di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu sama artinya kita sedang mempersiapkan diri untuk menjadi seorang mempelai yang berkenan bagi Tuhan. Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar (1 Petrus 3:14). ~ Menghidupi Firman dan menjaga kekudusan adalah kriteria seorang pendamping Kristus yang sempurna ~

#020 | Returning to Your Love


Devotional

Bagaimana Memulainya? Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu (2 Kor 9:10). Maka mulailah segala sesuatunya dengan doa dan ucapan syukur atas segala keberadaan kita saat ini, mungkin saat ini kita lemah dan penuh dengan dosa. Akuilah semua dihadapan Tuhan dan mulai untuk berani membangun komitmen untuk menerapkan kebiasaan yang benar. Memang hal ini tidak dibatasi dengan waktu yang konkrit, namun ingatlah bahwa waktu-Nya tidak pernah ditunda. Jadi bersiap-siaplah seperti layaknya mempelai wanita yang siap membawa minyak untuk pelitanya agar pelita itu tidak padam saat menyongsong mempelai laki-laki datang menjemputnya. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya (Matius 25:13).

www.majalahpearl.com

Sebelumnya kita sudah membahas bahwa Allah menghendaki anakanak-Nya menghasilkan perbuatanperbuatan kebenaran. Tentu saja bukan sekali dua kali, namun mengembangkan karakter yang benar. Apa saja karakter benar itu? Ya, benar sekali, karakter buah roh! Karena tidak ada hukum yang menentang halhal itu. Karena barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Dan berilah dirimu untuk hidup oleh Roh, sehingga baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh untuk dapat melakukan kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.


Nah, menariknya, Alkitab menuliskan karakter-karakter di atas sebagai buah roh, bukan buah-buahan roh. Bayangkanlah sebuah apel yang terdiri dari rasa manis di dalam dagingnya dan sedikit pahit pada bagian kulitnya, disertai vitamin-vitamin yang terkadung didalamnya. Bayangkan jika kita hanya makan kulitnya saja atau hanya dagingnya saja. Tentu kurang komplit ya vitaminnya, karena bukan merupakan buah yang seutuhnya. Jadi semua itu adalah satu-kesatuan yang membuat apel bermanfaat untuk dimakan! Demikian halnya dengan buah roh, hendaknya buah roh ini tidak dilakukan sepotong-sepotong agar bermanfaat. Buah roh adalah suatu kesatuan yang diharapkan Tuhan untuk dihasilkan dalam kehidupan anak-anak-Nya selama mereka hidup.

Simaklah tauladan yang dilakukan oleh rasul Paulus sebagai motivasi untuk memulainya. ~Berani memulai berkomitmen melakukan buah roh adalah keputusan penting yang tidak bisa ditunda lagi ~

#020 | Returning to Your Love


Devotional

Apa Faedahnya Bagiku? Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu ( Yes 62:5). Lalu, apa faedah yang diperoleh dengan saat kita semakin diproses menjadi a flawless bride? Yesaya mengatakan Allah akan bergirang atas kita. Perkenan-Nya ada atas kita. Tuhan sebagai mempelai telah menyatakan janji-Nya untuk setia, menjaga, menopang, mengasihi, dan mengampuni. Janji-janji itu akan kita tuai dalam kehidupan kita dan hidup akan menjadi bermakna karena tidak ada kesia-siaan dan kita dilayakkan untuk memenuhi

www.majalahpearl.com


kehendak-Nya. Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anak-Ku hidup dalam kebenaran (3 Yohanes 1:4). Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu (2 Tes 1:11) ~ Siap menjadi pendamping yang sempurna bagi Tuhan bukan angan-angan namun merupakan tujuan hidup ~

#020 | Returning to Your Love


Meet A Sister

Kezia Written by Viryani Designed by Widia Teja www.majalahpearl.com

Margaret


Meet the sister kali ini mengajak teman-teman buat kenal lebih dalam lagi dengan salah satu redaksi Majalah Pearl, Kezia Margaret.

Pearl

Gimana ceritanya Kezia bisa ketemu Tuhan Yesus? Bisa sharing secara singkat?

Aku lahir dari orang tua beragama Kristen, jadi bisa dibilang aku sudah beragama Kristen sejak lahir. Dibaptis di tahun 2002, ketika masih kelas 1 SMP. Namun aku mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan untuk yang kedua kalinya di tahun 2010, waktu aku lagi patah hati tingkat tinggi, hehe‌ Tapi ternyata Tuhan pakai cara itu sebagai titik balik hidup aku. Lewat kejadian itu, aku jadi punya komitmen baru dengan Tuhan, menemukan passion hidup dan mulai berjalan dalam panggilan yang Tuhan sudah tetapkan.

Kez

Pearl Pelayanan apa yang menjadi passion-mu? Di bidang acara dan juga pengajaran.

Kez

#020 | Returning to Your Love


Meet A Sister

Pearl

Lalu apa kegiatanmu sekarang?

Saat ini aku melayani di pelayanan youth gereja-ku, Youth Velos. Aku bertugas merencanakan, menyiapkan dan mengeksekusi setiap acara yang ada di Youth. Aku juga bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta.

Kez

Pearl Selama ikut Yesus, tantangan tersulit apa yang pernah Kezia alami dan cerita bagaimana Tuhan campur tangan?

Kez

Waktu dokter dengan tidak sengaja menemukan ada kista di indung telur aku sebesar 6.6cm. Saat itu aku drop banget, aku bener-bener shock kenapa kista itu bisa ada di dalam tubuhku. Di waktu yang sama, aku juga menjadi ketua acara HMC (Healing Movement Camp) di Youth, saat itu aku berpikir bagaimana aku bisa tetap positif dan bisa menjalankan HMC itu. Aku belajar melangkah dengan iman, dan Tuhan turun tangan. Sampai hari ini masih heran kalau melihat Tuhan campur tangan, bikin aku bisa ‘lupa’ kalau aku lagi sakit saat pelayanan, bisa fokus dan maksimal buat Tuhan. Yang lebih luar biasa lagi, waktu Tuhan sembuhkan aku secara ajaib, kistaku hilang begitu saja. Wow! He is AWESOME!

www.majalahpearl.com


Pearl

Tahun baru, semangat baru. Apa nih yang menjadi resolusi Kezia untuk tahun 2014?

Kez Tahun ini tumben-tumbenan aku nggak punya terlalu banyak resolusi. Resolusi aku yang pertama adalah: kurus. Aku harus diet karena di akhir tahun nanti salah satu sahabat aku akan married dan dia minta aku untuk jadi bridesmaid. So, aku harus kurus lah yaa, hehehe‌ Tahun ini aku juga mau set priorities. Ada empat hal. Yang pertama mencintai Tuhan. Tahun ini mo komitmen untuk bangun pagi, mempersiapkan waktu terbaik buat Tuhan dan nggak lagi menyisakan waktu, baca Alkitab setiap hari meskipun lagi dalam kondisi luar biasa capek. Yang kedua, mencintai keluarga. Tahun ini waktu aku banyak banget kesita buat pelayanan, kadang pergi pagi pulang malem buat urusin acara di Youth, sampe aku udah nggak pernah jalan-jalan sama orang tua lagi. Kemarin ini pas Natal dan tahun baru aku sempetin waktu untuk pergi sama mereka berdua dan mereka senang! Padahal Cuma pergi ke Gereja bareng dan makan, tapi hal simple gitu aja bikin mereka seneng. So, tahun ini aku harus lebih luangin waktu untuk bisa pergi sama mereka. Prioritas yang ketiga adalah mencintai Gereja yang juga berarti mencintai pelayananku. Aku mau lebih fokus untuk melayani Tuhan dan anak muda di tahun ini, memikirkan hal-hal yang bisa bikin pelayanan youth lebih berkembang. Yang terakhir adalah mencintai sesama, bagaimana di tahun ini aku bisa membagikan kasih Kristus ke temen-temen yang udah kenal maupun yang belum kenal Tuhan. Waah, luar biasa banget ya sharing Kezia. Thank you, Kez, buat sharing-nya. We wish you success buat semua resolusi di tahun ini. Tuhan memberkati. #020 | Returning to Your Love


How to get

Connected Yuk Ikutan aktif di

MAJALAH PEARL!

1. Kirim surat pendek berisi saran, kritik, ide atau

encouragement (tidak lebih dari 10 kalimat) untuk redaksi pearl. Suratmu ini nantinya akan dimuat di rubrik “suratpembaca.”

2. Kirim kesaksianmu untuk dimuat di rubric “kesaksian.” Khusus untuk rubric kesaksian ini kami memberikan tema khusus yang berbeda di setiap edisi.

3. Have some questions? Kirimkan pertanyaanmu yang akan dijawab oleh beberapa anggota tim redaksi pearl.

Mari saksikan kebaikan Tuhan dalam hidupmu :) kami mengundang teman-teman untuk mengirimkan kesaksian dengan tema “Heal My Wounds” Sejak menerima Tuhan, apakah adahal-hal baru (karakter, kebiasaan hidup) yang Tuhan tanamkan dalam hidupmu? Apa perubahan terbesar yang kamu alami sejak menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat yang kekal? Layangkan kesaksianmu ke majalahpearl@gmail.com (kesaksian tidak lebih dari 1halaman kertas A4 please, Thanks!)

www.majalahpearl.com


We are Looking for:

Graphic designer

&

Website designer

Please help us spread the news :) Currently we are looking graphic designer and website who are willing to use their talents, their time, and their creativity to serve the Lord. So if you are the person or you have any friends who love designing, please introduce this! Please send your sample of artworks to majalahpearl@gmail. com. And please kindly CC to viryani.kho@majalahpearl. com. Each designer will design about two or three article maximum. One article is about 2 spread of A4. Which means the total you will be designing is approximately 4-6spread of A4 with the maximum time period 1week. And the website designer will help us to maintain our website :) Let’s inspire others through your design :) And Pearl magazine is free online magazine; we work willingly for God not for the money. To God be the glory :D

Follow Us on Facebook http://www.facebook. com/majalahpearl

on Blogger http://www. majalahpearl.com

#020 | Returning to Your Love


Lord, I desire to come back to you, The ‘first love’ of my life For happiness can’t be found in this world, But only in Jesus Christ. - M.S.Lowndes

Foto: Some rights reserved by kellysauer


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.