13 minute read

PRESTASI

Next Article
WAWANCARA

WAWANCARA

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis dalam video lomba Rektor/Ketua PKN Bicara Cegah dan Lawan Korupsi yang diselenggarakan Inspektorat jenderal (Itjen) Kementerian Agama RI

UIN Alauddin Raih Juara II Lomba Rektor/Ketua PTKN Bicara Korupsi

Advertisement

Universum - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis berhasil memperoleh juara II dalam lomba Rektor/Ketua PKN Bicara Cegah dan Lawan Korupsi yang diselenggarakan Inspektorat jenderal (Itjen) Kementerian Agama RI, pengumuman resmi peraih juara lomba tersebut diumumkan lewat akun resmi media sosial Itjen Kemenag RI, Selasa (17/11/2020).

Mendapat informasi tersebut, Kepala Sub Bagian Humas UIN Alauddin Makassar Ismi Sabariah mengungkapkan kebahagiaanya, baginya capaian itu merupakan hasil kerjasama tim yang terlibat dalam proses produksi video Rektor UIN Alauddin bicara korupsi yang berjudul Perguruan Tinggi Melawan Korupsi.

“Ini berkat kerjasama tim, sekali lagi selamat buat tim Humas UIN Alauddin”

Sementara itu, Prof Hamdan menyampaikan apresiasinya kepada Itjen Kemenag RI yang telah menghelat lomba tersebut, menurutnya kompetisi itu membuat para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan semakin belajar tentang seluk beluk prilaku korupsi dan cara mencegahnya.

Prof Hamdan melanjutkan bahwa dengan mengartikulasikan kiat-kiat pencegahan korupsi paling tidak menjadi proses untuk menggugah nurani para pimpinan perguruan tinggi untuk secara aktif melakukan berbagai soft approach untuk menciptakan clean governance yang tentunya banyak ditentukan oleh clean university governance.

“Selaku Rektor kami bersyukur bisa mendapatkan juara dua yang tentunya juga menjadi kado yang kami berikan pada UIN Alauddin yang memperingati miladnya yang ke 55, terima kasih kepada Tim Humas yang telah bekerja maksimal”.

Prof Hamdan berharap capaian ini akan semakin memotivasi untuk menjadikan kampus yang ia pimpin sebagai model bagi hadirnya tata kelola kampus yang memiliki jadi diri berintegritas.

Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) peserta even The 2nd Indonesia Inventors Day

Farmasi UIN Alaudin Raih Bronze Medali di Even Indonesia Inventors Day

Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin mendulang prestasi dalam even The 2nd Indonesia Inventors Day (IID).

Mahasiswa tersebut adalah Nurul Atika Jaya, Nurfajri Syamsi, Nur Afiah Alfrianti Nur, St Musdalifah Nur Sahabuddin. Kegiatan ini dilaksanakan 27 hingga 29 November 2020 secara virtual via zoom.

Keempat mahasiswa tersebut membuat inovasi yang diberi nama Glyvita As A Healty Snack To Prevent Stunting (GLYVITA). Inovasi tersebut mendapatkan bronze medali pada kategori World Invention And Technology Expo (WINTEX).

Ketua Tim Lomba, Nurul Atika Jaya menjelaskan GLYVITA merupakan makanan ringan yang dibuat khusus untuk anak-anak yang mengalami stunting, hal ini terinspirasi dari sekitar kampung halamannya dimana banyak anak-anak yang menderita gizi buruk.

“GLYVITA terbuat dari kedelai, kacang hijau, dan ubi ungu yang dibuat dalam bentuk sereal. Cara penyajiannya pun sangat mudah, cukup diseduh dengan air panas lalu didiamkan beberapa menit kemudian siap untuk dikonsumsi,” katanya.

Adapun persiapan yang dilakukan Atika bersama timnya dalam mengikuti even utu berlangsung selama satu bulan sejak Oktober, dimulai proses pendaftaran, seleksi kelayakan inovasi, hingga presentase online yang dilakukan pada 27 – 28 November dan pengumuman award pada 29 November 2020.

Prestasi

Laode Agustino Saputra Mahasiswa wisudawan terbaik satu dengan IPK 4.0

Jadi Wisudawan Terbaik,

Laode Agustino Saputra Raih IPK 4.0

Universum - Laode Agustino Saputra Mahasiswa asal Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara itu menjadi Wisudawan Terbaik pada Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Wisuda Angkatan 87 di Hotel Sultan Alauddin, Training Center, Jalan Sultan Alauddin Makassar. Rabu (23/09/2020)

Ia berhasil menyelesaikan pada program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin dengan Indeks Predikat Kumulatif 4.00. Anak ke 7 dari 9 bersaudara ini menyelesaikan studinya dengan Judul skripsi Pengaruh Buerger Allen Exercise Terhadap Sirkulasi Perifer Ekstremitas Bawah Pasien Diabetes Melitus: A Literature Review.

Laode panggilan akrabnya dikenal sabar dan santun ini menjadikan proses dalam menuntut ilmu adalah rangkaian ibadah. Tekadnya yang kuat, menjadi motivasi tersendiri dalam menggapai cita citanya, walupun ia rela nginap di salah satu masjid. “Belajar keras dan berdoa kepada Allah Ta’ala. Jadikan proses menuntut ilmu sebagai ibadah kepada Allah, sehingga akan membuahkan hasil yang terbaik,” katanya kepada Reporter. Sabtu (26/90/2020)

Selain kuliah, Laode juga aktif berorganisasi seperti HMJ Keperawatan, SEMA FKIK, Forum Kajian As-Sunnah, SCLERA, FLP ranting UIN Alauddin, UKM RITMA, Volunteer LKC Dompet Dhuafa.

Menurut Dia selama kuliah tak pernah satupun alpa dalam proses pembelajaran. Untuk mengimbangi kuliah dan organisasi, Ia pakai skala prioritas. “Biasanya pakai skala prioritas yang mana dulu agenda di organisasi yang lebih penting dan target juga misalnya tahun pertama masuk organisasi ini. Tahun kedua jadi pengurus, atau masuk organisasi itu. Yang penting organisasi yang dimasuki itu sesuai dengan visi misi dan passion kita kak supaya enak juga dijalankan dengan hati,” ujarnya.

Dia menambahkan kuliah dan belajar di ruang kelas tetap jadi nomor satu. Menurut dia semua kuliah itu bagus. “Semua ilmu yang diberikan oleh dosen sangat bagus, bermanfaat dan membuka cakrawala keilmuan. Tapi yang paling berkesan itu adalah Kuliah Riset dan Penelitian, sama Biostatistik,” bebernya.

Rencana kedepan dari Anak pasangan La Ode Marisi dan Wa Ode Ndoisa adalah Masih sementara lanjut profesi Ners. “Insyaa Allah mau cari pekerjaan atau lanjut studi ke jenjang berikutnya. Doakan yang terbaik,” ungkapnya.

Prestasi

Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran berhasil meraih Penghargaan Silver Medali Pada Ajang International Science dan Invention Fair 2020

Jurusan Farmasi Raih Silver Medali Pada Ajang ISI Fair

Universum - Sebanyak tujuh mahasiswa jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar berhasil meraih penghargaan Silver Medali Pada Ajang International Science dan Invention Fair 2020. Kegiatan tersebut diadakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan Indonesian Internasional Institute For Life Science (I3L) yang berlangsung secara virtual. Senin (15/11/2020)

Tim yang diberi nama Ana Ogi tersebut masing-masing semester tujuh yaitu Adrian jaya, Iyan Ariya, Alif setiawan amran, Reti Dayanti, Nurul Muamanah Amal serta Nurul Atika Jaya, sementara Apt. Alwiyah Nur Syarif.M.Si sebagai Advisor.

Advisor Tim Apt. Alwiyah Nur Syarif.M.Si menjelaskan bahwa tim ini membawa kearifan lokal pada produk yang dibuat atau disebut Tea ogi. “Event ini tentu sangat bermanfaat untuk mahasiswa kami agar bisa belajar dalam berkompetisi. Meskipun berlangsung secara online, mereka mampu mempersiapkan dan mengikuti kegiatan dengan penuh semangat,” katanya.

Alwiyah menambahkan bahwa Event ini menjadi ajang belajar sekaligus untuk mengasah kompetensi yang mereka telah peroleh diperkuliahan. “Saya berharap mahasiswa kami mampu menjadi katalisator antusiasme mahasiswa bidang lain terkhusus dikampus kami agar mengikuti kegiatan serupa,” harapnya.

Ketua Tim Adrian Jaya menuturkan bahwa pada ajang tersebut Ana Ogi mengikutkan produk berupa Tea Ogi yang terbuat dari daun sirsak dan rambut jagung yang bisa digunakan sebagai alternatif pengobatan diabetes. “Alhamdulillah tim kami mendapatkan penghargaan silver medali untuk kategori others university. Meskipun diadakan secara online kami sangat senang atas berbagai pengalaman selama event ini berlangsung,” ucapnya. Ia juga berharap agar pandemi ini cepat berlalu dan mereka bisa tetap berpartisipasi di kegiatan berikutnya untuk membawa nama baik Farmasi dan UIN Alauddin.

Dalam kegiatan ini terdiri dari beberapa kategori yaitu life science, environmental, technology, Physics, Energy, Engineering, and Other yang di ikuti oleh siswa SD, SMP, SMA dan juga Mahasiswa dari 30 negara dengan jumlah peserta 400 tim.

Khairidha Azis,

Mahasiswi Kesehatan Masyarakat Raih Juara 2 Lomba Da’i Hari Santri se Nusantara

Khairidha Azis, Mahasiswi Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar berhasil meraih juara II pada lomba Da’i dalam Kompetisi Video Hari Santri se Nusantara (KVHS) yang dihelat secara virtual mulai 7 hingga 22 Oktober.

Mahasiswi semester lima itu mengatakan, motivasi mengikut lomba tersebut, ingin memberikan yang terbaik untuk kampus UIN Alauddin.

“Motivasi saya mengikuti lomba, ingin menguji dan ingin mengetahui sampai dimana kemampuan serta tentunya meharumkan nama UIN,” ucapnya.

Ia menambahkan, hanya memerlukan waktu tiga hari persiapan mulai dari menghafal teks hinggal pengambilan video untuk diikutkan lomba.

“Persiapan lombaku hanya tiga hari mengahafal untuk take video,” katanya.

Selain itu, ia juga menceritakan proses penyeleksiannya yang begitu ketat mengingat jumlah pendaftar mencapai ratusan orang dari berbagai wilayah Indonesia. Walaupun begitu, ia mampu bersaing dan memperlihatkannya hingga tahap akhir dengan perolehan juara yang berhasil dicapainya.

“Yang mendaftar ada 500 peserta dan saya alhamdulillah salah satu yang lolos masuk ke 20 besar. Setelah itu, diseleksi lagi dengan like dan viewers nya. Alhamdulillah, masuk ke tiga besar. Kemudian berlanjut menghapal sebanyak dua tema yang ditentukan oleh dewan juri dan Alhamdulillah dapat juara dua dengan penilaian juri seperti ini,” pungkasnya.

Diketahui, Kegiatan tersebut digelar Pondok Pesantren Daaru Mukminin Doping adalah salah satu dari lembaga yang membina santri dan mengadakan kompetisi video tingkat nasional sebagai rangkaian kegiatan untuk menyemarakkan Hari Santri yang jatuh pada tanggal (22/10) kemarin.

Ibrahim Tasrikh Syafaat Assawala,

Kenalkan Adab Bersosial Media, Mahasiswa Farmasi Raih Juara 1 Lomba Poster Nasional

Ibrahim Tasrikh Syafaat Assawala, Mahasiswa Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar berhasil meraih Juara 1 Lomba Poster pada Pekan KeIlmuan Nasional (PIN) 2020.

Kegiatan itu diselenggarakan Forum Studi Islam (FSI) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM). Pekan Keilmuan Nasional merupakan ajang perlombaan tingkat Nasional yang mengusung tema “Implementasi Khazanah Psikologi Islam sebagai Solusi Problematika Umat”.

Dalam posternya Ibrahim mengangkat tema “Adab Bermedia Sosial sebagai solusi mengurangi dampak Psikologi pada Remaja”.

Alasan mengambil topik itu menurutnya melihat masyakarat dewasa khususnya kaum remaja saat ini sangat akrab berdampingan dengan Media Sosial. Remaja dan Media Sosial adalah dua kosa kata yang satu dan tidak bisa dipisahkan.

“Nah hal ini terkadang juga berdampak terhadap Psikis dan Psikologi remaja itu sendiri. Oleh karena itu Remaja yang cerdas mestinya dituntut untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan etis sebagaimana yang dituntunkan dalam Al-Quran dalam berbagai Akhlakul Karimah yang kontekstual dalam menggunakan Media Sosial itu sendiri,” ungkapnya.

Ia menambahkan tujuan kegiatan itu diharapkan dapat memperkarya pengetahuan dan pemahaman terkait dengan psikologi Islam dan Implikasinya terhadap problematika umat.

“Kegiatannya ada Webinar tentang Kesehatan mental dan Problematika umat, adapun mata Lomba yang buka terdiri dari Lomba Essay dan dan Poster khusus mahasiswa.

Setelah melalui tahap penjurian pada 11-14 November hasil lomba tersebut diumumkan dengan pengumuman pemenang tiap kategori lomba via daring.

Mahasiswa yang juga karyanya pernah terpilih sebagai Logo Kabinet Dema UIN Alauddin 2020 membeberkan sangat bangga bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

“Saya berharap agar kaum remaja dapat memfungsikan sosial media secara bijak untuk mengakses dan berbagi informasi secara fungsional,” tutupnya. (*)

Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis

Infografis 15 PTKIN dengan jurnal terakreditasi nasional terbanyak

JADI PTKIN DENGAN JURNAL TERAKREDITASI NASIONAL TERBANYAK,

Rektor Akan Beri Apresiasi Khusus Rumah Jurnal

UIN Alauddin Makassar menjadi peringkat pertama dengan Jurnal Terakreditasi Nasional terbanyak dalam lingkup Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Hal tersebut sebagaimana dirilis oleh laman http:// sinta.ristekbrin.go.id dan SK Akreditasi Periode II Tahun 2020 pada Jumat (18/09/2020).

Menanggapi hal itu, Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis menyampaikan apresiasi atas capaian para pengelola jurnal yang menjadikan UIN Alauddin sebagai PTKIN dengan jurnal terakreditasi Sinta yang paling banyak, sekaligus sebagai prestasi yang ditorehkan oleh bidang akademik UIN Alauddin.

Hal tersebut, sambung Prof Hamdan, tidak terlepas dari komitmen prodi-prodi yang ada untuk meningkatkan kinerja akademik dan riset mereka dan tentunya mewujudkan apa yang digariskan dalam pancacita, yaitu prodi yang unggul.

Prof Hamdan menambahkan bahwa capaian itu juga berkat kontribusi rumah jurnal UIN Alauddin yang selalu menjadi motor lahirnya jurnal-jurnal baru di UIN Alauddin. Selanjutnya bagaimana pencapaian secara kuantitas ini diimbangi dengan peningkatan kualitas dan grade jurnal.

“Selaku Rektor, saya mendukung setiap langkah bagi pengelola jurnal untuk memperbaiki performa jurnal mereka. Kami bahkan akan memberi apresiasi khusus bagi pengelola jurnal yang berhasil mengantar jurnalnya ke level Sinta 1, terlebih lagi scopus” ungkap Guru Besar Sosiologi UIN Alauddin tersebut.

Sementara itu Wakil Rektor I Bidang Akademik UIN Alauddin Makassar Prof Mardan mengungkapkan kesyukuran atas prestasi tersebut, menurutnya capaian itu berkat kerja profesional para pengelola jurnal yang senantiasa bekerjasama dengan Tim Task Force Jurnal Internasional UIN Alauddin.

Karena itu, sambung Prof Mardan, Sivitas Akademika UIN Alauddin patut berbangga dan lebih banyak lagi bersyukur kepada Allah swt, terutama terhadap para Pimpinan, semoga mampu memberi apresiasi dan penghargaan dalam bentuk reward untuk memotivasi kinerja yang lebih profesional menuju akreditasi jurnal internasional.

“InsyaAllah kemungkinan besar tahun 2021 akhir sudah ada yang berhasil sesuai dengan target semula, teruntuk para Dosen, kami himbau untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitasnya dalam penulisan artikel ilmiah untuk mengisi 39 jurnal terakreditasi SINTA sebagai wadahnya yang telah disiapkan oleh institusi tercinta” pungkas Prof Mardan.

HMJ Pendidikan Dokter Gelar Alauddin Biomedical Olimpiade

Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Dr. Amar Ahmad saat memberi Kuliah Umum di FDK UIN Alauddin (6/11/2020)

Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Beri Kuliah Umum di FDK

Universum - Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Dr H Amar Ahmad, M Si membawakan Kuliah Umum di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar.

Kegiatan itu bertajuk ‘Peluang dan Tantangan Mahasiswa Menjadi Enterpreneur Pemuda di era 4.0’ dilaksanakan di Ruang Rapat, Gedung Rektorat Lantai I, Jumat, (6/11/2020).

Dalam kegiatan tersebut hampir dihadiri oleh seluruh jurusan yang ada di Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Kisaran 20 mahasiswa yang mengikuti kuliah umum secara luar jaringan (luring) dan sebanyak 300 lebih mahasiswa yang mengikutinya secara daring.

Dosen yang juga alumni FDK itu dalam pemaparannya sedikit menyinggung terkait pemuda Milenial saat ini. Ia mengatakan pemuda saat ini harus bisa berkembang dan lebih kreatif dalam penerapan hidupnya. Pemuda harus bisa menjadi enterpreneur muda agar bisa berkembang di era saat ini.

“Sekarang yang dibutuhkan itu pemuda yang kreatif, yang memiliki inovasi untuk maju, bukan hanya sekadar gaya saja,” tegas Dr. H Amar Ahmad M.Si selaku pembicara pada kuliah umum kewirausahaan.

Selain itu Amar juga menyinggung sedikit terkait produk lokal yang sudah lebih unggul di wilayah lain. Dirinya mengungkap bahwa produk-produk lokal Makassar saat ini sudah banyak dikalahkan oleh produk-produk daerah luar. Sebagai pemuda Makassar harus bisa bangkit dan meningkatkan produksi dan juga packing yang menarik agar bisa bersaing.

“Saya kadang berfikir, kok bisa produk lokal lebih terkenal dan unggul di Wilayah lain ketimbang wilayah sendiri,” tuturnya.

Bukan hanya itu saja, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI tersebut juga berharap agar kampus UIN Alauddin Makassar bisa juga turut membangun jaring wirausaha kepada mahasiswa.

“Untuk saat ini kampus-kampus umum, khususnya UIN diharapkan untuk bisa membangun jaring wirausaha,” harapnya.

Untuk diketahui, kegiatan kuliah umum kali ini tidak hanya sekadar dihadiri oleh mahasiswa saja, melainkan turut hadir pula Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr. Firdaus Muhammad, MA serta dosen-dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang lainnya.

Pelaksanaan Biomedical Olimpiad (ABO) 2020 yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK).

Universum - Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) menggelar Alauddin Biomedical Olimpiad (ABO) 2020. Kegiatan ini mengusung tema Respiratory Disease.

Ketua Panitia, Kurniawan Arham Thaief menuturkan bahwa kegiatan ABO tahun ini memiliki perbedaan hanya dua cabang lomba yakni, olimpiade kedokteran dan juga video edukasi. “Di tahun ini mungkin sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, terlebih kegiatan ini dilakukan secara virtual sehingga kami membuat dua cabang lomba,” ucapnya.

Lanjut, ia mengatakan, cabang lomba video edukasi dikaitkan dengan kondisi saat ini Covid-19. “Kondisi seperti ini dijadikan benang merah dengan mengaitkan cabang perlombaan yaitu membuat video edukasi yang berhubungan dengan masa pandemi dan oliampiade dengan tema respiratory disease,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua HMJK Ahmad Fari Arief Lopa menuturkan bahwa ABO berawal dari antusias anak- anak SMA yang ingin melanjutkan pendidikan di Kedokteran. “Melihat antusias anak-anak SMA untuk bergelut melanjutkan pendidikan di kedokteran sehingga kami melihat ini bukan sekadar harapan tapi kami wujudkan keinginan adik-adik kita dengan melaksanakan ABO ini, dengan berbagai kegiatan yakni lomba olimpiade kedokteran, keliling kampus di kedokteran, seminar ilmu kedokteran, dan masih banyak lainnya,” paparnya.

Ahmad juga berharap melalui kegiatan ini kedokteran UIN Alauddin bisa dikenal luas oleh masyarakat. “Dan kami juga berharap kedokteran UIN Alauddin bisa dikenal luas masyarakat terkhusus siswa SMA,” harapnya.

This article is from: