16 minute read
AKTIVITA
from KADO AKHIR TAHUN, EMPAT PRODI RAIH AKREDITASI A | MAJALAH UNIVERSUM UIN ALAUDDIN EDISI DESEMBER 2020
Dirjen Pendis Kemenag RI, Prof Dr H Muh Ali Ramdani foto bersama dengan Pimpinan UIN Alauddin usai membawakan kuliah umum Dalam Rangka Dies Natalis UIN Alauddin Makassar ke-55”. Kuliah umum ini berlangsung di Ruang Rapat Senat Kampus II UIN Alauddin Makassar, Kamis (5/11/2020).
Dirjen Pendis Kemenag RI Bawakan Kuliah Umum di UIN Alauddin
Advertisement
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar kuliah umum bertema “Menguatkan Literasi IT Menuju Perguruan Tinggi Yang Memiliki Daya Saing dan Daya Sanding Dalam Rangka Dies Natalis UIN Alauddin Makassar ke-55”. Kuliah umum ini berlangsung di Ruang Rapat Senat Kampus II UIN Alauddin Makassar, Kamis (5/11/2020).
Kuliah umum tersebut dibawakan langsung oleh Prof Dr H Muhammad Ali Ramdani, Dirjen Pendis Kemenag RI.
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof H Hamdan Juhannis, dalam sambutannya mengatakan bisa bersaing atau berkompetisi dan bisa bersanding, para dosen atau pendidik hendaknya dibekali dengan literasi.
Di masa pandemi Covid-19 para dosen atau pendidik bisa dibekali penguatan literasi. Dengan hal itu bisa menghasilkan dengan baik.
Ia juga melaporkan bahwa proses pembelajaran dengan daring berjalan dengan maksimal.
“Alhamdulillah dengan upaya menggenjot akreditasi baik akreditasi jurnal. Tentu ini bersifat kauntitatif,” ujarnya.
“Ini adalah sebuah pencapaian dan Pak Dirjen mengakui itu bahwa prodi-prodi seperti Teknik Arsitektur itu berat dan pencapaian kelas. Kita bukan kaleng-kaleng,” bebernya.
“Saya mengatakan kepada semua prodi-prodi bahwa Teknik Arsitektur adalah kebangkitan prodi-prodi di UIN Alauddin,” lanjutnya.
Sementara, Dirjen Pendis Kemenag RI, Prof Dr H Muh Ali Ramdani mengapresiasi terhadap prestasi yang telah ditorehkan oleh UIN Alauddin.
“Saya meyakini kampus peradaban ini telah menjadi sebuah sebagai episentrum,” ucapnya.
Dia menjelaskan, menjastivikasi kebenaran harus mempunyai kemampuan literasi. Literasi adalah bagian penting.
“Kemampuan kita cepat membaca adalah kamampuan itu menjadi bagian penting dalam literasi.
Proses pencapaian literasi itu tergantung dari kita,” ujarnya.
Keunggulan bersaing bangsa kita, kata dia, terletak pada tiga bagian, yang pertama kekuatan pasang, kedua stabilitas makro ekonomi, dan ketiga adalah dinamika pasar.
Sementara titik-tik lemah pada ruang inovasi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
“Jadi ketika kita coba memetakan bahwa dimana posisi Indonesia unggul, sesungguhnya Indonesia unggul pada poros sumber kekuatan alam. Jadi Indonesian ini dipandang sebagai punya keunggulan karena jumlah orangnya banyak. Jangan tidak diperhitungkan banyak potensial dan kemudian dinamika pasar relatif stabil,” ungkapnya.
“Ketika membahas literasi kemampuan baca, saya merekronstruksi saya pribadi berapa buku yang telah habis dibaca dalam sebulan ini. Hobi boleh menulis tapi jagan lupa membaca. Kita itu terlalu percaya diri dengan ilmu yang kita miliki. Sebetulnya ilmu yang kita miliki sangat lawas. Jadi hari ini untuk meningkatkan kapasitas kita saya ingin mengajak semua untuk kembali membaca,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, bahwa ada berkah dari musibah pandemi Covid ini memicu untuk menghadirkan proses pendidikan yang memanfaatkan IT sebagai bagian proses penerima pendidikan dan memicu memanfaatkan teknologi sebagai pilar utama dalam peradaban.
“Untuk dukungan dari sistem LMS (leadig model sistem) pada satu sisi, disisi lain kita mencoba skema bantuan dalam bentuk kouta mahasiswa maupun dosen,” pungkasnya.
Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI Dr Deni Suardini menyampaikan sosiaisasi kebijakan pengawasan Inspektorat Jenderal sekaligus pembinaan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup UIN Alauddin Makassar. Jumat (4/12/2020).
Irjen Kemenag RI Sosialisasikan Kebijakan Pengawasan di UIN Alauddin
Universum - Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI Dr Deni Suardini melakukan sosiaisasi kebijakan pengawasan Inspektorat Jenderal sekaligus pembinaan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup UIN Alauddin Makassar bertempat di Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat Kampus II UIN Alauddin. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor, para Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan, Ketua Lembaga serta para Ketua Prodi sejajaran UIN Alauddin Makassar. Jumat (4/12/2020)
Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasihnya pada Dr Deni Suardini yang untuk kali pertama mengunjungi kampus peradaban tersebut setelah diamanahi menjadi Inspektur Jenderal Kemenag RI.
Prof Hamdan berharap kehadiran Dr Deni menjadi momentum bagi UIN Alauddin agar semakin memantapkan performanya menuju good and clean university governance. Sementara itu, Dr Deni Suardini menyampaikan bahwa Inspektorat Jenderal (Itjen) memiliki tugas untuk melakukan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Agama.
Adapun fungsi Itjen Kemenag, lanjutnya, pertama, menyiapkan perumusan kebijakan pengawasan intern di lingkungan Kemenag. Kedua melakukan pengawasan terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, review, evaluasi dan pemantauan. Ketiga, melaksanankan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan menteri agama. Keempat, menyusun hasil laporan pengawasan dan Kelima, pelaksanaan administrasi inspektorat jenderal.
“Pengawasan intern difokuskan pada isu srategis atau program prioritas pembangunan nasional yang bersifat pencegahan dan pemberantasan korupsi,” paparnya.
Selain itu, tambah Dr Deni, strategi pengawasan yang dilakukan adalah penguatan kapasitas Internal Itjen Kementerian Agama, berupa penguatan kompetensi SDM Itjen dan ketaaatan terhadap standar dan SOP berbasis risiko, peningkatan kapasitas Information and Communication Technology (ICT).
“Adapun Pengawasan Intern atas penyelenggaraan tugas dan fungsi dan pengelolaan keuangan pada PTKN dilakukan Itjen untuk memberi nilai tambah atas efektifitas SPIP dan Manajemen Risiko guna mendorong terciptanya Good University Governance (GUC),” tandasnya.
Foto bersama dengan Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama RI Prof Kamaruddin Amin setelah menyampaikan kuliah umum di hadapan civitas akademika UIN Alauddin Makassar . Jumat (4/12/2020)
Beri Kuliah Umum di UIN Alauddin Makassar Dirjen Bimas Islam Dorong Penguatan Peran Keumatan dan Kebangsaan
Universum - Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama RI Prof Kamaruddin Amin menyampaikan kuliah umum di depan civitas akademika UIN Alauddin Makassar dengan tema Positioning Perguruan Tinggi Dalam Isu-isu Keumatan dan Kebangsaan yang digelar di Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat UIN Alauddin Makassar. Jumat (4/12/2020)
Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis dalam sambutannya memberi apresiasi pada Dirjen Bimas Islam yang telah menyempatkan waktunya untuk hadir memberi pencerahan kepada civitas akademika UIN Alauddin Makassar.
Apalagi, lanjut Prof Hamdan, tema yang diangkat sangat sesuai dengan situasi aktual yang terjadi, dimana dinamika sosial politik beririsan dengan isu-isu keagamaan dan perguruan tinggi harus mengambil peran untuk merespons fenomena tersebut.
“Sebagai akademisi, kita harus aktif merespons berbagai isu-isu aktual yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, agar perguruan tinggi tidak hanya duduk di atas menara gading dan berjarak dengan persoalan keumatan dan kebangsaan,” tandasnya.
Sementara itu Prof Kamaruddin memaparkan pentingnya peran perguruan tinggi khususnya PTKIN dalam mewarnai dinamika keumatan dan kebangsaan. Menurutnya, di sejumlah negara-negara muslim, perguruan tinggi memegang peran kunci dalam membentuk paham keagamaan masyarakat.
Olehnya, lanjut Prof Kamaruddin, moderasi beragama sebagai salah satu visi kementerian agama kini, harus menjadi salah satu agenda kunci perguruan tinggi keagamaan. Para akademisi harus aktif mengisi wacana publik dengan mengarusutamakan isu-isu moderasi melalui media informasi yang dengan mudah diakses oleh masyarakat luas, khususnya generasi milenial.
“Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa generasi milenial jarang yang membaca buku atau karya yang ditulis oleh para dosen di perguruan tinggi, hal ini harus menjadi koreksi terhadap kiprah kita selama ini” ungkap mantan Dirjen Pendis Kemenag RI tersebut.
Prof Kamaruddin menambahkan, bahwa perkembangan dunia digital menjadi tantangan bagi pandangan keagamaan washatiyah, karena menurutnya saat ini otoritas keagamaan telah mengalami pergeseran, banyak orang yang belajar agama melalui media sosial, sehingga tidak lagi merujuk pada para pakar di perguruan tinggi yang memahami agama secara mendalam.
“Umat Islam di Indonesia ini berjumlah ratusan juta, jika kita hanya menulis di Jurnal, kira-kira yang bisa mengakses dan membacanya berapa orang?,” tanyanya.
“Tentu menulis di jurnal-jurnal internasional yang terindeks scopus sangat penting, namun kita juga harus aktif mengisi ruang-ruang keumatan baik di media sosial maupun di tengah kehidupan real masyarakat” pungkas Guru Besar UIN Alauddin itu.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas dan fakultas, guru besar, para dosen dan mahasiswa UIN Alauddin, baik secara luring maupun daring melalui live streaming di kanal media sosial UIN Alauddin Makassar.
Foto bersama Pimpinan UIN Alauddin Makassar dengan peserta Kuliah Kerja Nyata Dari Kampung (KKN-DK) Angkatan 64 di Kabupaten Bulukumba. Sabtu (07/11/2020).
Pimpinan UIN Alauddin Kunjungi Mahasiswa KKN-DK
Universum - Sejumlah Pimpinan UIN Alauddin Makassar mengunjungi Mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Dari Kampung (KKNDK) Angkatan 64 di Kabupaten Bulukumba. Mereka adalah Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Alauddin, Dr Muhsin Mahfudz, M Th I, Dosen Pembimbing, Dr Hj Rosmini Amin MA beserta BP KKN Andi Ariyanti, S Hi. Kunjungan itu dilaksanakan di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba. Sabtu (07/11/2020)
Kunjungan tersebut bertujuan untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap proses pelaksanaan KKN-DK. Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bulukumba, Dr H Muh Ali Yafie, M Pd I, mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN-DK.
“Selain sebagai tugas akademik, KKNDK sangat strategis bagi pengembangan kemitraan antara kampus dengan Kementerian Agama, khususnya penguatan Pondok Pesantren, TPA/TKA dan Majelis Taklim,” jelasnya.
Ia mendorong Mahasiswa bermitra dengan KUA setempat dalam rangka membantu penyelesaian itsbat pernikahan, suatu upaya untuk pencatatan kembali pernikahan siri dan pernikahan dini yang telah cukup umur agar mendapat pengakuan negara.
Sementara itu, Dekan FUF UIN Alauddin Dr Muhsin Mahfud M Ag menekankan KKN-DK di masa pandemi memiliki keunikan dan tantangan tersendiri yang tidak dimiliki oleh KKN sebelumnya. Eks Ketua Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir itu mengingatkan tiga hal yang sangat substantif selama Ber-KKN. Pertama, KKN itu merupakan kesempatan terbaik untuk mengasah keterampilan hidup (life skill), di mana mahasiswa bersentuhan langsung dengan masyarakat secara nyata.
Kedua, KKN itu momentum di mana kompetensi personal, sosial dan kepemimpinan diuji di tengah masyarakat. Ketiga, suksesnya kegiatan KKN sangat
Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan (AUPK) Dr Wahyuddin M Hum didampingi oleh Ibnu Hajar Yusuf, S Sos M I Kom selaku pembimbing mengunjungi Mahasiswa KKNDK Zona Makassar 1. Selasa (10/11/2020).
ditentukan oleh keterlibatan secara aktif antara mahasiswa dengan masyarakat (community engagement).
Pada kesempatan yang sama, Mahasiswa KKN-DK menyampaikan program kerjanya, baik yang sudah terlaksana maupun yang belum. Prinsipnya, program kerja mahasiswa telah mencakup bidang pendidikan, sosialbudaya, keagamaan, Kewirausahaan, kesehatan dan lingkungan.
Bidang pendidikan, mahasiswa telah melakukan pembinaan TPA/TKA, pendampingan pembelajaran daring dan luring di Sekolah. Bidang sosial budaya, mahasiswa telah melakukan pelatihan seni tari untuk melestarikan budaya setempat.
Bidang keagamaan, Mahasiswa memprogramkan Festival Anak Saleh. Bidang Kewirausahaan, mahasiswa menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) Kementerian Tenaga Kerja untuk memberikan pelatihan keterampilan menjahit bagi santri Pondok Pesantren AlFatihah.
Bidang kesehatan, mahasiswa telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada masjid dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sedang, bidang lingkungan, mahasiswa dan masyarakat melaksanakan Jumat Bersih secara reguler.
Dosen Pembimbing sangat mengapresiasi program kerja mahasiswa yang sangat kreatif dan strategis. Dr. Rosmini Amin mengingatkan bahwa sangat penting mempertimbangkan sustainability (keberlanjutan) dari setiap program kerja.
Selain itu, mahasiswa harus memastikan bahwa program kerja berpihak kepada masyarakat agar terasa keterlibatan bersama dalam mewujudkan tujuan bersama. “Jangan lupa merespons masukan Kemenag Bulukumba tentang keterlibatan Mahasiswa dengan penyuluh dalam melakukan sosialisasi Anti pernikahan dini dan penyelesaian itsbat nikah,” pungkasnya.
Sepanjang acara monev, Mahasiswa dan seluruh yang hadir sangat antusias dan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
WAKIL REKTOR II UIN ALAUDDIN KUNJUNGI MAHASISWA KKN-DK ZONA MAKASSAR 1
Sementara KKN-DK Zona Makassar dikunjungi oleh Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan (AUPK) Dr Wahyuddin M Hum didampingi oleh Ibnu Hajar Yusuf, S Sos M I Kom selaku pembimbing mengunjungi Mahasiswa KKN-DK Zona Makassar 1. Selasa (10/11/2020).
Dalam kunjungan tersebut, Wahyuddin menyampaiakan pentingnya Mahasiswa memanfaatkan waktu dan adaptasi lingkungan tempat Mahasiswa mengaktualkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Perlunya kita senantiasa menyesuaikan diri pada lingkungan dimana kita berada. Apalagi, di kala pandemi seperti ini, sangat perlu disesuaikannya berbagai program kerja dengan kebutuhan masyarakat sekitar dan tetap menyesuaikan dengan protokol kesehatan,” ucap Wahyuddin.
Ia menambahkan bahwa “Mengingat waktu ber-KKN akan segera berakhir, teman-teman jangan terlena oleh waktu yang ada. Selepas KKN atau bahkan mengisi waktu yang tersisa ini, mulailah penyusunan laporan terkait KKN teman, dan juga bisa sesegera mungkin menyelesaikan studinya selepas dari berKKN ini.”
Selain itu, Ia berharap untuk peserta KKN DK selalu menjaga hubungan baik dengan para stakeholders yang ada. “Tentunya kelancaran segala kegiatan kita, ada para stakeholders yang mendukung, baik itu dari pihak Kampus ataupun dari pihak Pemerintah setempat dan lain sebagainya. Tetap jaga silaturahmi dengan para stakeholders tersebut baik itu selama ber-KKN ataupun selepas KKN ini,” pesannya.
Terakhir Ia mengingatkan untuk menyelesaikan proker yang telah diprogram. “Proker yang telah dicanangkan sebisa mungkin diselesaikan dengan baik dan tepat. Dan tentunya diharapkan segala proker yang temanteman laksanakan, itu dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” tutup Wahyudin.
Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (AUPK) Dr. H. Wahyuddin Naro, M.Hum.
UIN Alauddin Beri Penghargaan
Publikasi Jurnal Ilmiah Terakreditasi Kepada Dosen
Universum - Sebagai bentuk apresiasi, pimpinan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar akan memberikan penghargaan bagi para dosen yang berhasil mempublikasikan karyanya di Jurnal terakreditasi nasional dan internasional. Demikan yang disampaikan oleh Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (AUPK) Dr Wahyuddin Naro, saat ditemui di ruang kerjanya gedung Rektorat lantai III. Jumat (4/12/2020)
Hal tersebut, kata Wahyuddin, dalam rangka meningkatkan akreditasi, baik di tingkat Jurusan maupun universitas dan mendorong para Dosen untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang dimiliknya.
Hal itu juga, lanjutnya, sesuai dengan Pancacita Rektor dalam bidang akademik yaitu menciptakan Prodi yang andal sekaligus upaya untuk mewujudkan internasionalisasi kampus. “Kita akan memberikan apresiasi kepada Dosen yang turut berpartisipasi menulis pada Jurnal terakreditasi nasional dan internasional seperti Scopus dan Sinta” ungkapnya.
Bentuk apresiasi tersebut, bebernya, adalah berupa penggantian biaya publikasi sesuai dengan peringkat publikasi jurnal yang diterbitkan pada tahun 2020. “Untuk pemberian apresiasi tersebut sudah dimulai pada tahun 2020 dan akan dilanjutkan pada tahun 2021, apresiasi yang akan diberikan berupa penggantian biaya publikasi sesuai dengan peringkat publikasi jurnal yang diterbitkan,” tandas Wahyuddin.
Wahyuddin menambahkan untuk tahun 2020 adapun jumlah penggantian biaya publikasi tersebut yaitu 20 Juta untuk jurnal SCOPUS Q1 dan Q2, 17,5 Juta untuk Q3 dan Q4, serta Sinta 1 dan sinta2 12,5 Juta, Sinta 3 dan sinta4 7,5 Juta.
“Adapun di tahun 2021, semoga anggaran kita tidak terganggu karena wabah Covid 19, sehingga realisasinya untuk apresiasi publikasi tersebut berjalan lancar, kita berharap pandemi ini segera berakhir” tutupnya.
Foto bersama peserta In House Training Jurnalistik (IHTJ) UKM LIMA di Rumah Baca Inninawa Kabupaten Maros. Sabtu (10/10/2020)
Gelar IHTJ, UKM LIMA Washilah Lahirkan 44 Generasi Baru
Universum - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Informasi Mahasiswa Alauddin (LIMA) Washilah UIN Alauddin Makassar sukses menggelar In House Training Jurnalistik (IHTJ) ke XIX di Rumah Baca Inninawa Kabupaten Maros. Sabtu (10/10/2020)
Kegiatan yang bertajuk Washilah Mitra Kritis Peradaban itu berhasil mencetak sebanyak 44 orang generasi baru. Pimpinan Umum UKM LIMA Washilah Muhammad Aswan Syahrin mengatakan, kegiatan itu merupakan program utama sebab ruh organisasi.
“Jadi, IHTJ ini adalah ruh organisasi, disini rahimnya. Setiap tahunnya kita adakan sebagai bentuk regenerasi UKM LIMA Washilah yang progresif,” katanya.
Lebih lanjut, Mahasiswa Prodi Ilmu Politik itu berharap melalui IHTJ ini mahasiswa yang tergabung Washilah memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan yang lainnya.
Sementara itu Ketua panitia, M Soalihin mengungkapkan, IHTJ langsung dibekali praktik ke lapangan. Tujuannya, untuk mengetahui gambaran secara real dari peristiwa yang tengah terjadi. “Dengan terjun langsung ke lapangan, mereka akan merasakan langsung peristiwa yang terjadi dilapangan sehingga bisa menyampaikan informasi yang valid,” ungkapnya.
Adapun tempat yang menjadi lokasi liputan adalah Taman Nasional Bantimurung, Pasar Pakalu, Masjid Nurul Muttaqin, Jembatan Layang Camba, dan Bendung Batubassi.
Universum - Lembaga Kemahasiswaan (LK) Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema-U) Senat Mahasiswa Universitas dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Informasi Mahasiswa Alauddin (LIMA) Washilah UIN Alauddin Makassar Periode 2020/2021 turut serta menyalurkan donasi untuk korban bencana alam Masamba Luwu Utara. Penyaluran tersebut bekerja sama dengan Posko Badan Eksekitif Mahasiswa (BEM) IAIN Palopo berada di pengungsian Patambua dan Meli di Dusun Lawadi Desa Radda Kecamatan Baebunta, Luwu Utara. Minggu (26/07/2020)
Koordinator LK UIN Alauddin Peduli Masamba yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Dema-U, Muh. Rizal mengatakan bantuan ini hasil dari donatur dan partisipasi mahasiswa UIN Alauddin Makassar serta masyarakat umum. “Bantuan logistik berupa pakaian, perlengkapan dapur, perlengkapan mandi, perlengkapan bayi, serta susu dan makanan bayi yang berasal dari Mahasiswa dan masyarakat umum telah disalurkan,” ujarnya.
Dia berharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban banjir bandang. “Semoga dengan adanya bantuan yang kami salurkan dapat meringankan beban para korban bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, sehingga mereka bisa bangkit kembali,” harapnya.
Universum - Komunitas Pemuda Peduli Desa (PPD) dan KKN-DK UIN Alauddin Makassar menggelar lomba hias telur serta berbagi 100 paket maulid berupa telur dan nasi ketan alias sokko’ ke pengguna jalan yang melintas di poros menuju Bira.
Kegiatan tersebut sebagai upaya memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Masjid Nurul Irsyad Desa Salemba, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba. Rabu (11/11/2020).
Ketua PPD, Ihwan Kaddang mengatakan bahwa kegiatan ini hanya sekadar membantu memeriahkan untuk
Foto bersama Lembaga Kemahasiswaan (LK) UIN Alauddin saat menyalurkan menyalurkan donasi untuk korban bencana alam Masamba Luwu Utara. Minggu (26/07/2020)
Dema U, Sema U serta UKM LIMA Salurkan Donasi Untuk Masamba
Banjir bandang di Masamba sebelumnya terjadi pada 13 Juli 2020. Banjir yang membawa luapan lumpur dan pasir dari Sungai Masamba ini memuliakan maulid nabi. Menurutnya, 100 paket maulid yang diberikan kepada pengguna jalan yang melintas dengan niat agar mereka bisa merasakan kegiatan di Masjid tersebut.
“Karena kebetulan momentumnya, makanya kami membuat kegiatan begini. Biar lebih meriah dan warga sekitar semakin antusias,” jelas alumni Universitas Negeri Makassar itu.
Ihwan menjelaskan, adapun lomba hias telur, diperuntukkan kepada warga sekitar. Hadiah yang diberikan berupa paket sembako dan akan diumumkan setelah ceramah agama maulid selesai. “Dan untuk 100 paket maulid, digelar mengakibatkan kawasan pemukiman dan perkotaan Masamba lumpuh ditimpa
KKN UIN Alauddin dan PPD Gelar Lomba Hias Telur dan Bagi Paket Maulid
hingga tertimbun lumpur. setelah selesai salat ashar sebentar ini. Jadi kita akan berbagi di depan masjid,” terangnya.
Sementara itu, Koordinator Desa (Kordes) Salemba Yusril Zulhajar mengatakan, hal ini merupakan bentuk kolaborasi antara PPD dan KKN-DK UIN mengabdikan diri di wilayah tersebut.
“Intinya ini adalah bentuk kolaborasi kami bersama teman-teman pemuda yang tergabung di komunitas PPD. Proses persiapannya pun terbilang singkat, kurang lebih tiga hari dan semoga dilancarkan,” paparnya.
Suasana kunjungan Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam di Kampus II UIN Alauddin Makassar. Senin (14/09/2020)
Kapolda Sulsel Kunjungi UIN Alauddin
Universum - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi-Selatan (Sulsel) Irjen Pol Merdisyam melakukan kunjungan silaturahmi ke UIN Alauddin Makassar. Senin (14/09/2020)
Dalam kunjungan itu, Irjen Pol Merdisyam mengucapkan terimakasih kepada Rektor dan segenap jajaran pimpinan UIN Alauddin yang telah menerimanya dengan hangat.
“Saat saya masuk di UIN ini suasana kebatinannya dapat sekali, tenang, sejuk, saya berterimakasih sekali kepada Pak Rektor,” ungkapnya.
Kapolda yang baru dilantik pada Agustus yang lalu tersebut mengatakan bahwa sebelumnya ia sering berkomunikasi via WhatsApp dengan Prof Hamdan, walaupun belum pernah bertemu langsung.
“Kita seharusnya berterimakasih dengan perkembangan jejaring teknologi ini, karena bisa menghubungkan kita,” ujarnya.
Perkembangan teknologi ini, lanjutnya, merupakan sebuah tantangan baru dimasyarakat, khususnya didunia kampus. Sehingga pola - pola lama yang selama ini berkembang dikampus seharusnya sudah mulai bergeser.
“Bila yang dulu mencari jati dirinya dengan turun kejalan, sekarang seharusnya mulai menciptakan aplikasiaplikasi digital, harus lebih kreatif, pendekatannya pun harus berbeda,” katanya
Irjen Pol Merdi menambahkan bahwa dunia kampus sangat berperan penting dalam melahirkan maupun mengawal kebijakan kebijakan pemerintah.
Karena orang-orang di dalam kampus merupakan memiliki tingkat literasi yang tinggi, cerdas dan berpendidikan.
“Jadi mahasiswa dan sivitas kampus itu memang berkewajiban untuk kritis, tapi kritisnya harus melahirkan solusi, dan ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama pak Rektor, Wakil Rektor, dan mahasiswa” pungkasnya.
Sementara itu Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis mengatakan bahwa di kampus yang kini ia pimpin ada dua yang harus dipegang teguh mahasiswa saat memasuki pekarangan dan menyandang sebagai bagian dari almamater UIN Alauddin, pertama harus hapal Pancasila, yang kedua Pancacita.
Pancacita itu, jelas Prof Jamdan, adalah visi yang kami kembangankan sebagai road map kepemimpinan, terbagi dalam lingkup akademik dan non akademik.
Dalam bidang akademik, Pancacita itu diantaranya prodi yang andal, moderasi beragama yang mengakar, jejaring yang kuat, publikasi yang aktif dan data yang terintegrasi.
Sementra dalam bidang non akademik, sambung Prof Hamdan, yaitu kampus yang asri, tradisi yang terjaga, bisnis yang produktif, kesejahteraan yang meningkat dan alumni yang kompetitif.
“Karena salah satu tujuan yang ingin kita capai adalah menjadikan UIN Alauddin menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, sains dan teknologi yang bernafaskan Islam, khususnya di kawasan Indonesia bagian timur,” terangnya.