Malut Post, 01 Agustus 2015

Page 1

TIDORE KEPULAUAN • HALAMAN 07

Dua PNS Tikep Penuhi Panggilan Panwaslu

ALL SPORT • HALAMAN 12

Modal Nekat, Evan Siap ke Spanyol

HALUT-HALSEL • HALAMAN 05

Polisi Waspadai Konflik Enam Desa

Evan Dimas

H O TL I NE RE D A K S I UM UM IK LA N FAX S IMILE

: : : :

(0921) (0921) (0921) (0921)

312 7 0 5 5 312 7 2 1 0 312 8 2 6 5 312 7 2 0 5

WEEKEND

WE B- M AI L WWW. MA LU TP OS T.C O. I D EDITO R @MA LU TP OS T.C O . I D

@MALUTPOST MALUT POST Art : rizky

24 HALAMAN

EDISI SABTU - 01 AGUSTUS 2015

ECERAN: Rp 5.000,-

PRAPERADILAN

Keterangan Saksi Ahli Jaksa Dukung Dahlan JAKARTA - Hakim praperadilan Dahlan Iskan memberikan kesempatan kepada jaksa selaku tergugat untuk menghadirkan saksi. Kemarin (31/7) lima orang dihadirkan jaksa. Empat berstatus ahli dan satu lainnya saksi fakta. Beberapa saksi memberikan keterangan yang justru mendukung Dahlan sebagai penggugat. Salah seorang saksi yang pernyataannya menguntungkan Dahlan adalah Prof Edward Omar Sharif Hiariej. Guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menyatakan, pasca keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No 21/PUUXII/2014, penetapan tersangka merupakan objek praperadilan. Menurut dia, putusan MK berbeda dengan peradilan biasa yang hanya dipatuhi para pihak. “Begitu hakim mengucapkan putusan di depan publik, maka seketika itu berlaku dan harus dihormati siapa pun,” tegasnya. Baca Saksi H.9

SIKAP

Menguji Netralitas PNS MALUT tak lama lagi akan memilih beberapa kepala daerah, yakni pemilihan Wali Kota Ternate, Wali Kota Tikep Bupati Halbar, Halut, Haltim, Halsel, Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu. Saat ini ada 27 pasangan calon kepala daerah yang mendaftar ke komisi pemilihan umum (KPU) di masing-masing kabupaten/ kota. Dan kemarin bakal calon kepala daerah sudah mengikuti uji kesehatan di Rumah Sakit Chasan Bosoirie Ternate dan RSU Kota Tikep. Masalah kesehatan ini sangat penting, sebab sosok kepala daerah itu tugasnya sangat berat, memerlukan kesehatan yang prima.Seperti diketahui, sesuai dengan jadwal dari KPU, calon-calon ini akan bertarung pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak, 9 Desember 2015 mendatang.

DIPULANGKAN: pengungsi korban erupsi Gunung Gamalama dipulangkan ke kampungnya masing-masing, kemarin. Berita terkait di Halaman 3 Majang

Verifikasi Ijazah Kandidat Diperketat Diduga Ada Pakai Ijazah Paket C TERNATE—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara (Malut) memastikan pihaknya akan memperketat proses verifikasi ijazah calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. KPU bahkan melakukan verifikasi faktual untuk memastikan

SYAHRANI Somadayo

Daerah Berisiko Pilkada Tertunda Lebih Banyak

ijazah-ijazah masing-masing kandidat itu legal. Hal ini ditegaskan Ketua KPU Malut Syahrani Somadayo kepada Malut Post, kemarin (31/7). “Proses verifikasi sementara berlangsung. Jika ditemukan ada calon yang berijazah SMA palsu, langsung digugurkan. Jika yang palsu adalah ijazah sarjananya, maka diserahkan ke pihak kepolisian untuk diproses secara hukum,” ujar Syahrani. “Saat

JAKARTA-Penundaan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) jika calon yang mendaftar masih tunggal sangat mungkin terjadi pada pilkada 2015. Tidak hanya berasal dari 12 kabupaten dan kota yang mengajukan satu pasang calon pada kesempatan pertama pendaftaran 26”28 Juli 2015, potensi calon tunggal juga

ini KPU kabupaten kota tengah melakukan penelitian terhadap dokumen lain. Khusus Ijazah, berdasarkan PKPU yang menjadi syarat utama adalah ijazah SMA sederajat,” imbuhnya. Dijelaskan Syahrani, bila ada calon yang menggunakan ijazah sarjana palsu, yang bersangkutan tidak langsung digugurkan. Baca Ijazah H.9

muncul bila saat verifikasi administrasi, salah satu di antara dua pasangan calon tidak memenuhi syarat, misalnya dokumen atau ijazah terbukti palsu. Berdasar data Komisi Pemilihan Umum (KPU), Baca Daerah H.9

Baca PNS H.9

SEMENTARA ITU

Saling Pukul karena Wajah Beda dengan Foto

PH Sebut Penyidik Polres Melanggar Hukum TERNATE – Sidang perdana praperadilan dengan pemohon ST alias Susana dan HG alias Hendrik, tersangka kasus pembunuhan bos Toko Indah Furniture, Titi Gorda, digelar di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, kemarin (31/7). Sidang dengan agenda pembacaan materi gugatan dari pemohon yang dipimpin oleh Ketua PN Ternate, Djamaludin Ismail, Baca PH H.9

ILUSTRASI : WAHYU KOKKANG/JAWA POS

JIKA sudah susah cari pasangan di dunia nyata, boleh-boleh saja cari di ranah maya. Kencan online bisa jadi pilihan jika di dunia offline sudah tak ada yang tertarik. Namun, sebaiknya tetaplah jujur dalam memasang foto profil. Dua muda mudi Tiongkok terlibat baku hantam di tengah jalan karena, begitu bertemu untuk kopi darat, kecewa dengan wajah asli yang tidak lebih keren dari foto di online. Baca Foto H.9

POJOK Verifikasi Ijazah Kandidat Diperketat Soalnya lagi musim yang aspal Garuda Beri Diskon Khusus Untuk Guru Asal jangan sampai kelas kosong!

GUGATAN: Suasana berlangsungnya sidang praperadilan kasus pembunuhan bos Toko Citra Indah Furniture, di PN Ternate, kemarin.

Garuda Beri Diskon Khusus Untuk Guru JAKARTA-Kabar gembira bagi para guru di Indonesia. PT Garuda Indonesia memberikan potongan khusus bagi mereka jika ingin terbang bersama maskapai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.Direktur Utama PT Garuda Indonesia M Arif Wibowo mengatakan, ada dua skema ptongan harga atau diskon untuk para pahlawan tanpa tanda jasa ini. Baca Diskon H.9

Jusuf Abdurahman, Peracik Sabun di Desa Loleolamo, Halmahera Timur

Bikin Sabun Lokal Berkhasiat, Makin Kreatif di Usia Senja Kemampuan meracik sabun mandi herbal Jusuf Abdurahman diperoleh dari pengusaha Belanda. Puluhan tahun meracik, sabun buatan Jusuf kini tak hanya bermanfaat untuk kecantikan, namun oleh warga diyakini juga dapat menyembuhkan sejumlah penyakit kulit. Fakhruddin Abdullah, Maba DESA Loleolamo, tempat pusat pembuatan sabun mandi herbal, terletak di Kecamatan Maba Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara. Jaraknya sekitar 60 kilometer dari pusat Kota Maba. Di Loleolamo, Malut Post bertemu dua ibu anggota kelompok pembuat sabun, yakni Yursila dan Sufralia. Keduanya lah yang mempertemu-

kan Malut Post dengan sang peracik sabun, Jusuf Abdurahman. Usia Jusuf tak lagi muda. Tahun ini usianya menginjak angka 72. Rambutnya telah memutih, namun fisiknya masih terlihat segar bugar. Begitu mengetahui maksud kedatangan koran ini, Baca Sabun H.9

KREATIF: JUSUF Abdurahman (tengah) bersama dua anggota Kelompok Juspima.


art:ATU

SABTU, 01 AGUSTUS 2015

HALTIM & HALTENG

HALAMAN 02

Warga Tolak FBLN Tarik Genset Ancam Boikot Pembangunan Smelter Bila Dilakukan Editor : Oka La Owi Peliput : Ridwan Arif WEDA – Penarikan genset 250 KVA yang dipinjamkan PT. Fajar Bakti Lintas Nusantara (FBLN) seat Gebe untuk menerangi Desa Kapaleo, Kacepi dan Desa Yam selama ramadan lalu memicu kemarahan warga. Kemarin ratusan warga dari tiga desa di atas menggelar aksi penolakan atas kebijakan manaje-

men FBLN menarik kembali mesin genset itu. Zulfahri Iman, tokoh pemuda Gebe mengatakan bahwa aksi serentak yang dilakukan masyarakat Desa Kapaleo, Kacepi dan Desa Yam, Kecamatan Pulau Gebe itu karena masyarakat kecewa dengan FBLN yang ingin mengambil kembali mesin genset yang sudah dipakai masyarakat tersebut. “Genset itu hari ini (kemarin, red) mau diambil ulang FBLN. Masyarakat tidak mau dan mencegah pengangkatan mesin itu,”katanya. Ia menjelaskan, status mesin tersebut memang sifatnya hanya pinjaman FBLN selama Ramadan. Namun karena manfaatnya dirasakan sangat baik

oleh masyarakat, maka pemerintah kecamatan Pulau Gebe menyurat ulang ke FBLN agar status pinjaman itu diperpanjang hingga Agustus. Tapi permintaan perpanjangan itu ditolak karena perusahaan juga membutuhkan mesin tersebut untuk kebutuhan pembangunan smelter. “Kalau mesin itu ambil ulang lantas bagaimana dengan masyarakat.? Sementara FBLN pernah menjanjikan kepada masyarakat Gebe, bahwa ketika perusahaan ini beroperasi maka masyarakat Gebe hanya tinggal pencet stop kontak untuk penerangan dan tinggal putar kerang untuk air. Sekarang masyarakat menagih janji perusahaan kepada masyarakat. Dimana janji perusahaan

kepada masyarakat,” katanya. Warga kata dia, menilai perusahaan tidak ikhlas membantu masyarakat dalam hal penerangan. Padahal perusahaan telah banyak mengambil hasil dari Gebe. “Perusahaan sudah menikmati hasil dari Gebe. Giliran warga menuntut, masa Fajar Bhakti Lintas Nusantara Sama tidak bersedia memberikan mesin 250 KVA untuk penerangan 3 desa di Kecamatan Pulau Gebe saat ini. Ini tidak adil,” terangnya. Ia mengatakan, bila FBLN bersikeras menarik kembali genset itu, masyarakat akan memboikot aktivitas pembangunan smelter. (rid/kox)

Dana Percetakan Sawah Dikembalikan ke Pusat WEDA - Anggaran percetakan empat hektar sawah tahun 2014 lalu di Desa Sumber Sari, Kecanatan Weda Selatan terpaksa harus di pulangkan ke pusat akibat keterlambatan pencairan. Dana sebesar Rp 38 juta yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2014 itu terpaksa dikembalikan karena deadline waktu pelaksanaan anggaran sudah melewati batas waktu kegiatan yang ditentukan. “Kendala sawah itu belum dicetak sampai saat ini karena Kelompok Tani Sumber Sari yang mendapatkan dana tersebut terlambat melakukan pencairan,”kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Pemkab Halteng, Kamil Jumat usai rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi II DPRD Halteng dengan para kelompok tani di ruang rapat DPRD Halteng, Jumat (31/7). Megutip keterangan ketua kelompok tani

AGENDA

Bupati Halteng Hadiri Harganas di Jakarta WEDA - Bupati Ha l t e n g H . M A l Yasin Ali bersama Ketua PKK Kabupaten Halmahera Tengah Muttiara T Yasin saat ini telah mengikuti kegiatan hari keluarga nasional (harganas) 2015 di Tangerang Selatan. Kepala Bagian Kehumasan, ProtoARMAN Alting koler dan Persandian (Humas) Pemkab Halteng Arman Alting mengatakan, keberangkatan Bupati dan Ketua TP. PKK Halteng bersama rombongan TP. PKK untuk mengikuti kegiatan Harganas yang berlangsung tanggal 30-31 kemarin. “Dalam kegiatan itu, PKK Halteng bersama-sama dengan PKK dan BKKBN Provinsi Malut untuk mempromosikan produk-produk khas Malut,” ujarnya. Arman mengatakan, produk-produk yang di promosikan yakni Batik Tubo, Batu Bacan, makan khas Malut seperti sagu, bagea dan lainya.(rid/kox)

Sumber Sari, Suparman, dana itu terlambat cairkan karena Suparman sedang berada di Kalimantan dan baru kembali beberapa hari lalu ke Weda. Meski begitu, Kamil berjanji mengupayakan dana itu bisa dipakai. Dan itu kata dia tergantung dari hasil kordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Malut. “Kalau diarahkan untuk kembalikan ke pusat maka tidak ada lagi yang namanya kegiatan percetakan sawah untuk menggunakan anggaran Rp 38 juta tersebut,”katanya. Hadir dalam rapat tersebut, Fahris Abdullah Kordinator Komisi II DPRD Halteng, Ketua Komisi II Muchlis Ajaran, Wakil Ketua Komisi II Abdurahim Odeyani, Kadis Pertanian dan Peternakan Kamil Jumat, sementara dari kelompok tani hadir, ketua kelompok Suparman dan bendahara kelompok Samsuri.(rid/kox)

TIDAK CAIR: Karena tidak dicairkan dana percetakan sawah sebesar empat hektar dikembalikan ke pusat

Tahun Ini Batas Semua Desa Tuntas MABA – Ada delapan kecamatan di kabupaten Halmahera timur (Haltim), yang sudah tuntas titik koordinat batas wilayah desa. Tinggal desadesa di dua kecamatan lagi yang sementara dalam proses penentuan titik koodinat batas wilayah. Kabag Pemerintahan Haltim Harjon Gafur menjelaskan, desa-desa yang sementara dalam proses penentuan titik kordinat batas wilayah desa HARJON Gafur adalah desa-desa di Kecamatan Maba Selatan dan Wasile Utara. “Desa lain, titik kordinat batas wilayah desa sudah kita kantongi, sisa desa-desa di dua kecamatan saja yang sementara masih dalam proses pengambilan titik kordinatnya,”katanya. Dijelaskan, setelah ditentukan titik kordinat wilayah desa, selanjutnya akan ditegaskan luas wilayah desa. “Ketegasan luas wilayah desa ini adalah salah satu kepentingannya yakni perimbangan dana desa,” terangnya. Ia mengatakan ketegasan luas wilayah desa ini, rencananya akan dituntaskan pada tahun ini. Dan pada tahun 2016 nanti semua perimbangan dana desa salah satu syaratnya akan mengacu kepada luas wilayah desa. “Jadi 2016 nanti penegasan luas wilayah desa sudah tuntas,”katanya. (far/kox)

Pemkab Jawab Tanggapan FDKI MABA – Pemkab Haltim menjawab pandangan fraksi Demokrasi Keadilan Indonesia (FDKI) yang meminta penjelasan terkait dengan penggunaan anggaran APBF 2014 lalu. Dalam pandangannya, FDKI menyoroti antara lain tentang surat keterangan tanggungjawab multak (SKTJM) yang tidak didukung jaminan, belanja pegawai di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan belanja barang di Bagian Umum dan Perlengkapan dan dugaan penyalagunaan anggaran oleh mantan bendahara sekwan DPRd Haltim. Pemerintah yang diwakili Wakil Bupati Muhdin Hi. Ma’bud mengatakan sampai dengan 2014, majelis tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi kabupaten Haltim menetapkan 13 SKTJM dengan total nilai sebesar Rp 3.296.982.108. Dari jumlah tersebut diikuti dengan pemberian jaminan sebanyak 12 SKTJM dengan nilai sebesar Rp 915.591.332. Sedangakan sebanyak Rp 2.381.390.776 katanya belum didukung dengan jaminan akan tetap menindaklanjutinya dalam bentuk penyediaan jaminan sesuai dengan rekomendasi BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).

Selanjutnya, terkait belanja pegawai di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) dijawab Pemkab Haltim, terdapat dua jenis belanja yakni belanja pendidikan gratis dan belanja penunjang operasional dengan nilai temuan sebesar Rp 744.122.000. Ini sudah ditindaklanjuti oleh Dikpora dengan menyetor ke kas daerah sebesar Rp 445.000.000. Dan sisanya Rp 299.122.000 akan segera ditindaklanjuti sesuai rekomendasi dalam waktu 60 hari. Selanjutnya belanja barang pada sekretariat daerah bagian umum yang dianggap tidak sesuai ketentuan sebesar Rp 244.913.000, sudah ditindaklanjuti bagian umum dengan menyetor ke kas daerah sebesar Rp 58.603.000 dan sisanya segera ditindaklanjuti. Sementara terkait mantan bendahara sekwan Muhammad Said yang diduga menggelapkan uang perjalanan dinas sekretariat daerah, Pemkab Haltim sudah melayangkan panggilan. Namun hingga kini yang bersangkutan belum memenuhi panggilan tersebut. Dan mengenai jembatan kali Waci, ia mengatakan pekerjaan proyek jembatan akan rampung pada Agustus mendatang. (far/kox)

Berharap Mesin Penyulingan KPAM Halteng Segera Diperbaiki Butuh Pompa Air MABA - Sudah sekitar tiga bulan mesin penyulingan air laut yang diolah menjadi air bersih macet total. Akibatnya air bersih yang dikonsumsi mayarakat di Desa Getoasi Kecamatan Maba Selatan, tak lagi beroperasi sehingga membuat masyarakat kesulitan memperoleh air bersih yang dapat dikonsumsi. “Memang ada air bersih yang dialiri di warga, tapi airnya boleh dikata tak layak konsumsi, karena tidak bersih,”kata Masud Mandar salah satu tokoh Masyarakat Getoasi saat ditemui Malut Post di kediamannya, Jumat (31/7). Dikemukakan, mesin penyulingan air laut itu adalah proyek dari pemerintah pusat dan ditangani langsung Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Haltim. Dan karena tidak bisa lagi beroperasi karyawan yang

mengawasi mesin penyulingan itu juga sudah tidak ada. Untuk itu, ia berharap pemerintah daerah, terutama dinas terkait bisa menyelesaikan persoalan ini. Sebab warga Getoasi harus memperoleh air bersih di desa tetangga. “Kita berharap kepada dinas perikanan untuk segera mencari tenaga teknis untuk bisa memperbaiki mesin tersebut,” terangnya. Menurutnya air laut yang disuling menjadi air bersih itu sangat diminati warga Getoasi. Meskipun mesin penyulingan air laut itu berasal dari bantuan pemerintah pusat. Namun air bersihnya dijual per gelon lebih murah dari usaha air gelon lainnya yakni per gelon Rp 5 ribu. “Jadi kami berharap agar pemerinta cepat ambil langkah,”tandasnya. (far/kox)

WEDA – Soal macetnya pelayanan air bersih di Kota Weda tidak hanya dipicu masalah penurunan debit air di Talaga Yonli. Tapi masalah lain. Yakni kantor PAM Halteng tidak punya pompa air. “Air mau normal bagimana. Selama hanya mengandalkan mesin genset untuk menarik air di Talaga Yonli lalu ditampung ke bak penampung baru dilepas mengaliri rumah-rumah warga. Mestinya ada pompa air yang sampai kemarin belum dimiliki PAM Kota Tikep,” kata staf yang meminta namanya tak dinkorankan itu. Terpisah, Kasubag Tata Usaha Kantar Pelayanan Air Minum (KPAM) Pemkab Halteng, Basir Penda mengatakan bahwa masalah air bersih di Kecamatan Weda belakangan ini sering mengalir tak normal karena faktor fasilitas pendukung seperti pompa air yang tidak dimiliki oleh KPAM Halteng selama ini. “Memang selama ini kita hanya andalkan mesin genset tarik air dan tampung di bak, kalau suda penuh baru dilepas untuk melayani masyarkat, kondisi ini memang tidak efektif untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat kalau fasilitas pendukung sepertip pompa air tidak ada,”katanya. Dia mengaku, masalah kendala-kendala ini pihaknya sudah menyampaikan kepada bupati dan juga Komisi III DPRD Halteng untuk dibijaki anggaran pembelian pompanya melalui APBD-Perubahan tahun ini. (rid/kox)


art:Yono

SABTU, 01 AGUSTUS 2015

MAJANGPOLIS

HALAMAN 03

PDI-P Nilai Sistem Penganggaran Pemkot Buruk Wali Kota: Pemkot Punya Sumber Alternatif Tutup Defisit Peliput : Wahyudin Majid Editor : Sunarty TERNATE – Perubahan nilai belanja daerah, yang diusulkan Pemerintah Kota Ternate dalam APBD-Perubahan tahun 2015, dari Rp 857,833 miliar menjadi Rp 881.338 miliar lebih, sementara pendapatan daerah diusulkan Rp 821,917 miliar dari target awal Rp 812,541 miliar. Hal ini menjadi perhatian Fraksifraksi di DPRD kota Ternate, yang menyoroti soal defisit anggaran senilai Rp 59,421 miliar.

Dari empat fraksi di DPRD, Fraksi Golkar dan PDI-P yang paling menyoroti soal ini. Melalui juru bicaranya Anas U Malik, Fraksi Golkar mempertanyakan langkah Pemkot untuk menutupinya. Sementara Fraksi PDI-P, menilai terjadinya defisit ini, membuktikan sistem penganggaran oleh Pemkot belum baik, bahkan terjadi setiap tahun anggaran. PARIPURNA: Suasana Sidang paripurna Jawaban Pandangan umum Fraksi

Baca: BURUK.. Hal 4 atas APBD-P

Posisi Isnainy Akan Diganti TERNATE- Status hukum yang dijalani Kepala Dinas Pekerjaaan Umum Kota Isnainy Pansiraju, yang kini sudah ditahan oleh Kejaksaan Negeri Ternate, membuat Wali kota Burhan Abdurahman, tidak lagi bisa mempertahankan jabatannya sebagai Kepala Dinas. Setidaknya ini terungkap dari pernyataan wali kota Burhan Abdurahman, saat ditemui Wartawan di Gedung DPRD Kota Ternate, kemarin (31/7). Burhan sendiri telah memberikan sinyal pergantian terhadap Isnainy. “Nanti saya akan bicarakan dengan Sekretaris Kota (Sekkot), sampai dimana proses hukumnya, Baca: POSISI.. Hal 4

KEBERSIHAN

Minta Lurah Turun Tangan AMAN:Suasana saat Para pengungsi dari Loto dan Togafo yang dipulangkan dari lokasi pengungsian, Jumat kemarin

Pulang tapi Tetap Diawasi BPBD Tegaskan Larangan Mendaki SAMPAH: Sampah di kali mati

TERNATE – Kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan masih minim, hal itu terlihat dari masih menumpuknya sampah yang dibuang di kali mati.

TERNATE – Selama 12 hari bertahan di lokasi pengungsian, kemarin (31/7), warga korban erupsi Gunung Gamalama dari Kelurahan Loto dan Togafo, Pulau Ternate, yang ditempatkan di tiga lokasi yaitu, Gedung SKB di Kelurahan Sangaji Utara, Aula SMKN 2 Kota Ternate di Kelurahan Dufa-dufa serta Mes Lanal, Ake

huda, dipulangkan ke rumahnya masingmasing. Pemulangan pengungsi ini dimulai pada pukul 08.00 WIT yang dilakukan langsung oleh Wali kota Burhan Abdurahman, di SMKN 2 Kota Ternate.

Baca: TURUN.. Hal 4

Baca: DIAWASI.. Hal 4

Paskibra Matangkan Persiapan TERNATE – Siswa-siswi pilihan yang tergabung dalam tim Pasukan Pengibar Bendara (Paskibra) pada upacara peringatan HUT Proklamai RI Kota Ternate yang ke-71, terus mematangkan persiapannya yang telah dimulai Juli lalu. Memasuki Agustus ini, sudah mencapai 70 persen, baik dari gerakan maupun kekompakan tim. Hal ini diakui Zunaidi Hadi. Untuk lebih mematangkan tim ini, zunaidi mengaku dalam waktu dekat, akan dilakukan latihan bersama pasukan TNI dan Polri, yang dijadwalkan pada 7 hingga 14 Agustus mendatang. “Mereka akan latihan gabungan dengan pasukan 45 dari TNI/Polri pada 7-14 Agustus dan tanggal 15 Agustus mereka sudah mulai latihan gladi bersih,”katanya. Baca: PERSIAPAN.. Hal 4

Duafa Center Bukan Aset Pemkot Wali Kota: Tidak Bayar Infaq Jangan Ngomong Sembarangan TERNATE- Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, tampaknya sudah mulai ‘panas’ dengan pernyataan anggota DPRD Kota Ternate (Dekot), yang mempertanyakan pengelolaan dana infaq yang bersumber dari hasil pemotongan gaji PNS di lingkup Pemkot Ternate, yang dinilai tidak transparan. Ini terlihat dari reaksi wali kota saat menanggapi pertanyaan wartawan soal polemik dana infaq, usai mengikuti acara Paripurna Penyampaian Jawaban Wali kota terhadap Pandangan Umum Fraksi DPRD, Jumat (31/7) di Gedung DPRD Kota Ternate. “Kalau sudah tidak bayar infaq, jangan ngomong sembarangan, sebab itu tidak benar,” cetus Burhan, dengan nada emosi. Dia mengingatkan agar tidak negative thinking terhadap pengelo-

karena akan disampaikan laan dana tersebut, sebab sekaligus pada saat pereskatanya itu merupakan mian. Setelah peresmian, tabungan amal untuk keDuafa Center, tidak menmudian hari. jadi aset pemerintah seperti Dia bahkan memastikan, program dana infaq ini bangunan lain, sebab pemakan terus dilakukan. bangunannya murni hasil “Selain kiamat baru dana sedekah dari pegawai dan infak ini dihentikan,” kaakan dikelola oleh yayasan tanya, sembari mengaku yang akan dibentuk nanti. selain aturan juga perintah Karena itu, pada pemanagama. faatan nanti akan ada perSoal transparansi angbedaan harga antara magaran, melaluia laporan syarakat yang mampu dan pertanggungjawaban yang BURHAN Abdurahman tidak mampu, begitu juga diminta PNS, wali kota mengaku sebe- para PNS yang menggunakan bangunan lum Gedung Duafa Center dibangun, tersebut. “Konsepnya, dari harga yang laporan tentang peruntukannya itu sela- yang ditetapkan pengurus Badan Amil lu disampaikan namun setelah pemban- Zakat daerah (Bazda), misalnya Rp 5 juta gunan jalan, laporannya ditangguhkan, sekali pakai, akan dibagi berapa persen untuk biaya perawatan dan konsumsi, sisanya dikembalikan ke pengguna. Ta p i b i a y a y a n g dikembalikan itu disedekahkan langsung pengguna kepada fakir miskin pada saat itu juga, sehingga yang menggunakan bangunan ini juga sekaligus beramal,”jelasnya. Baca: BUKAN.. Hal 4


art:Yono

SABTU, 01 AGUSTUS 2015

SAMBUNGAN MAJANG

Jalan Rusak di Jantung Kota Rawan Kecelakaan

HALAMAN 04

PRAKIRAAN CUACA TERNATE

Berawan

SABTU, 01 Agu 2015 Kelembaban

Suhu

Kecepatan Angin

61-91%

23-31oC

Selatan, 9-27 km/jam

Peliput : Badrun Ahmad Editor : Sunarty TERNATE- Permasalahan jalan rusak dan berlubang di kota Ternate hingga kini belum usai. Beberapa lubang cukup besar terdapat di lokasi yang strategis, tepatnay di pusat kota. Lubanglubang ini cukup berbahaya bagi pengendara. Pantauan Malut Post, Jumat (31/7) kemarin, di Jalan Pattimura di Kelurahan Kalumpang, sejumlah mobil dan kendaraan roda dua cukup kesulitan melewati perempatan Jalan Pattimura yang berbatasan langsung dengan Jalan Merdeka ini. Pasalnya, terdapat selokan di bawah jalan ini yang ditutupi dengan penutup gorong-gorong yang sudah karatan, selain itu penutup ini juga mencekung ke dalam, di sampingnya terdapat beton yang berada di sebelah kiri jalan yang tidak rata dan terdapat lubang (sirtu). Ini membuat kendaraan yang berbelok ke kiri cukup kesulitan, karena harus masuk ke celah-celah antara lubang dan penutup gorong-gorong ini. Pada malam hari, tentunya berbahaya apalagi pengendara dengan kecepatan tinggi. Padahal jalan ini berada tepat di jantung kota Ternate. Kondisi yang sama juga terlihat di jalan lingkar Gelora Kieraha, Kelurahan Stadion. Terdapat lubang jalan yang cukup dalam, beberapa kendaraan mencoba menghidari lubang ini. Tentunya ini berbahaya karena pada tikungan jalan. Pengendara dengan kecepatan tinggi bisa masuk ke lubang ini, jika tidak berhati-hati. Padahal, jalan ini berada hanya sekitar seratus meter di belakang kantor Walikota Ternate. Di Ternate Utara juga terdapat jalan rusak dan berlubang tepatnya di jalan Batu Angus yang menjadi akses utama di Kelurahan Toloko yang berbatasan dengan Kelurahan Dufa-Dufa. Jalan yang dipenuhi dengan lubang yang cukup lebar dabn dalam ini berada di depan benteng Toluko, yang menjadi salah satu lokasi wisata di Kota Ternate dan sering dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. “Pastinya memalukan lah, kalau ada turis asing yang datang ke benteng,

Peringatan Dini :

Waspada gelombang tinggi 2,5-3,5 meter berpotensi terjadi di Perairan Kepulauan Sula, Perairan Barat dan Timur Halmahera, Laut Maluku Selatan dan Utara, serta Laut Halmahera dan Perairan Halmahera Sumber: Stasiun Meteorologi Baabullah Ternate

PAW Arifin Belum Diproses

RAWAN: Jalan berlubang di belakang Kantor Wali Kota Ternate

terus dia mendapati jalan rusak kayak begini,” tutur Badrun, salah satu warga. Jalan yang berada terdapat tikungan tajam ini, saat sangat rawan sebab sebab lampu jalan sering padam, sehingga pada malam hari pengendara yang tidak hati-hati

...BURUK Samb Hal. 3 Sebab, seharusnya Pemkot dapat mengatur anggaran berbasis kinerja yang mengutamakan capaian hasil daripada perencanaan, selain itu penyusunan APBD sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Menanggapi hal itu, Wali kota Burhan Abdurahman, dalam Paripurna Penyampaian Jaw a b a n Wa l i k o t a, Jumat (31/7) kemarin, menjelaskan bahwa defisit merupakan cermin dari dinamika kebutuhan dalam beranggaran ini sesuai dengan pembangunan dan pelayanan masyarakat. Menurutnya, deficit bukanlah hal yang tabu, sebab diakuinya nilai deficit tersebut masih dalam batas yang wajar. “Pemerintah memiliki sumber alternatif untuk menutup defisit dan penyelenggaran pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat,” katanya. Sementara itu, dari sisi belanja daerah, Fraksi Merah Putih, memberikan apresiasnya terhadap kebijakan Pemkot yang telah menaikkan nilai belanja

sering bersenggolan. Bahkan beberapa insiden kecelakaan pernah terjadi di jalan ini. Namun, hingga kini pemkot khususnya dinas terkait belum ada langkah konkrit untuk mengatasi jalan rusak ini. (tr-03/nty)

...DIAWASI pada sekotr layanan dasar. Yakni Pendidikan sebesar 3,52 persen dari target awal Rp51,989 miliar menjadi Rp 53,818 miliar. Selanjutnya, Kesehatan dari Rp 21,729 Miliar menjadi Rp 22,398 miliar atau naik 24 persen serta lingkungan hidup yang mengalami peningkatan sebesar 3,13 persen daari Rp 23,398 miliar menjadi Rp 24,129 miliar. Meski demikian, minta ada peningkatan pada belanja pada sektor pariwisata, untuk membiayai upaya promosi dan pembangunan serta penataan kawasan wisata. Selain belanja daerah, pada item pendapatan yang paling disorot adalah PAD dan dua fraksi, yakni Golkar dan PDI-Perjuangan. Kenaikan target PAD senilai Rp 2,3 Miliar dari target awal Rp 60,808 miliar menjadi Rp 63.108 miliar lebih itu, masih menjadi catatan dari Fraksi Golkar. Melalui juru bicara, Haryanto Hanadar, fraksi ini menilai perlu adanya peningkatan target dari sektor retribusi. Sebab sektor ini berpotensi dan sudah didukung dengan regulasi tentang pajak

dan retribusi. Sementara Golkar, meminta penjelasan pemerintah soal kenaikan target pada PAD tersebut. Menanggapi kedua fraksi ini, Wali kota menjelaskan bahwa, untuk pengelolaan memang membutuhkan pengawasan dan koordinasi yang lebih efektif serta kesadaran dari wajib pajak agar sasaran dan target dapat tercapai. Namun, peningkatan ini sudah memiliki data base mengenai peluang dan potensi pendapatan. Selain itu, alasan naiknya target PAD karena kondisi Kota Ternate saat ini.”Dinamika pertumbuhan ekonomi yang semakin kondusif serta iklim dunia usaha yang semakin dinamis,” ungkap wali kota. Dikatakannya pertumbuhan kota ini merupakan peluang strategis terutama sektor jasa dan perdagangan, akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pendapatan beberapa bulan ke depan, terutama dengan beroperasinya beberapa infrastruktur jasa dan perdagangan. (cr-03/ nty)

Samb Hal. 3 Jumlah pengungsi yang dipulangkan tersebut sebanyak 498 Kepala keluarga (KK) atau 1791 jiwa (bukan 1712). Sebanyak 27 unit kendaraan yang terdiri dari truk dan bus milik, Polisi, TNI, Satpol PP, BPBD Malut serta kendaraan Dinas perhubungan, dikerahkan untuk mengangkut para pengungsi. Selain sudah berakhirnya masa tanggap darurat yang ditetapkan Pemkot, aktivitas Gunung Gamalama juga mulai menurun dan dianggap tidak lagi membahayakan. “Meski sempat terjadi letusan dan semburan debu vulkanik namun debu tersebut tidak terlalu berpengaruh karena debunya tidak seperti waktu pertama terjadi,“ kata Kepala Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Hasyim Yusuf, yang

ditemui saat pemulangan pengungsi. Dia juga mengingatkan agar warga selalu waspada juga tidak mendekati kawah gunung dengan radius 1,5 km. “Bagi yang beraktifitas di kebun harus hati-hati, begitu juga para pendaki, agar sementara waktu jangan dulu melakukan pendakian ke gunung Gamalama, karena membahayakan keselamatan,” ungkapnya. Sementara, Wali kota pada saat pelepasan pengungsi, mengingatkan agar lebih memperbanyak aktivitas yang bernilai ibadah. “Banyak-banyaklah berdoa kepada Allah SWT, agar musibah jauh dari kita semua. Sebab musibah ini terjadi, sebagai bentuk teguran Allah terhadap manusia, yang sering melupakan ibadah dan banyak melakukan hal-hal yang dilarangnya,” ungkap Burhan. Sebelum pemulangan, pada kamis

malam, pihak BPBD membagikan sembako kepada pengungsi berupa beras 10 kg, gula dan minyak kelapa, selain itu ada juga bantuan paket sembako dari PKK Kota Ternate. Meski sudah dipulangkan, para pengungsi, masih tetap berada dibawah kontrol pemerintah, sebab aktivitas gunung sewaktu-waktu masih mungkin bisa terjadi letusan, apalagi material dari puncak gunung yang keluar melalui kali mati terutama di bantaran kali di tiga kelurahan ini sudah semakin banyak. Hal ini tetap menjadi perhatian pemkot. Karena itu, Hasyim mengaku pihaknya telah meminta anggaran ke pusat dan daerah untuk penanganan pasca bencana, “Untuk melakukan pengerukan matrial di bantaran kali mati serra pembangunan talud,” pungkasnya. (udy,tr-04/ nty)

laan terhadap mantan Staf Ahli wali kota tersebut, sebab kasus yang dialaminya, merupakan tindakan perseorangan sehingga yang bersangkutan sendiri harus mempertanggungjawabkannya sendiri, apalagi kasus yang dihadapinya adalah kasus korupsi. “Kalau pemerintah melakukan pembelaan terhadap yang bersangkutan, maka masyarakat akan menilai pemerintah yang korupsi, Yang bisa dibela pemerintah yang

diperbolehkan dari sisi aturan adalah berkaitan dengan kasus perdata dan tata usaha, tapi support dari pemerintah tetap diberikan,”ungkapnya. Burhan bahkan memasikan, keputusan akan diambil dalam waktu dua hari, ini untuk kelancaran aktivitas kegiatan khususnya di internal Dinas PU. “Nanti kita lihat dulu, sebab yang bersangkutan juga ada upaya mengajukan penangguhan penahanan,”ungkapnya. (udy/nty)

...POSISI Samb Hal. 3 sebab aktivitas pekerjaan pembangunan di ahir tahun ini semakin tinggi, sehingga membutuhkan tandatangan dari pimpinan,”kata Burhan, saat menghadiri acara sidang paripurna penyampaian Pandangan Fraksi atas RAPBD-P Kota Ternate 2015, Rabu (30/7) malam. Selain akan mengganti Isnainy, wali kota juga mengaku pemkot tidak bisa melakukan pembe-

TERNATE – Pemberhentian Antar Waktu (PAW) Arifin Abu, Anggota DPRD Kota Ternate dari Komisi I, yang meninggal dunia beberapa waktu lalu, hingga kini belum diproses, sebab masih menunggu rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ini diakui, Sekretaris DPRD Kota Ternate Safia M. Nur, saat ditemui Malut Post. ”Hingga saat ini proses pengajuan PAW belum diajukan oleh partai bersangkutan. Kami masih menunggu dari partai,” katanya. Dengan demikian, proses pergantian anggota baru masih melalui proses panjang. Sebab, sesuai mekanisme administrasi yang berlaku, PAW diajukan partai kepada Ketua DPRD. Selanjutnya Ketua DPRD mengajukan lagi ke KPU Ternate. Untuk menentukan penggantinya, KPU akan melakukan verifikasi sesuai jumlah perolehan suara. Dari hasil verifikasi tersebut akan disampaikan melalui rekomendasi, yang diajukan ke Gubernur melalui Walikota Ternate. ”Kalau surat keputusan PAW sudah ada, baru akan diparipurnakan oleh DPRD,” tuturnya. (cr-03/nty)

...TURUN Samb Hal. 3 Pantauan Malut Post, Jumat (31/7), sampah terlihat berhamburan kali mati antara perbatasan kelurahan Maliaro, Tanah Tinggi dan Kampung Pisang, tepatnya di jalan Yos Sudarso. Meski sudah sering disosialisasikan soal pelarangan membuang sampah di dalam saluran ataupun kali mati. “Kami yang tinggal di pinggir kali ini san-

gat merasa terganggu dengan bau sampah didalam kali,” ungkap Ariati, saat satu warga kepada Malut Post, kemarin (31/7). Dia berharap, pemerintah kelurahan bertindak tegas terhadap warga yang sengaja membuang sampah dengan sengaja “Saya meminta agar mereka yang membuang sampah di kali ini di berikan sanksi oleh Kepala kelurahan,” pintanya. (tr-04/nty)

...BUKAN Samb Hal. 3 Meski begitu, dia mengaku pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran tersebut sangat penting. “Karena saat ini peruntukannya hanya pembangunan gedung, sampai gedung itu selesai dibangun baru disampaikan pertangg ungjawabannya,”pung kasnya.

Hal yang sama diungkapkan wakil Rektor IAIN Ternate, Darsis Huma. Yang mengungkapkan perlunya kejelasan soal dana infaq tang dikelola, sehingga masyarakat menjadi puas. Dia mencontohkan salah bentuk transparansi terhadap pengelolaan dana syarih itu seperti yang dilakukan di masjid-masjid. (udy/end/nty)

...PERSIAPAN Samb Hal. 3 Para anggota Paskibra ini, terdiri dari siswasiswi SMA se kota Ternate, yang diseleksi hingga terpilih 33 siswa yang terdiri dari 16 putri dan 17 putra. “Semoga pada hari H nanti mereka bisa menjalankan tugas dengan baik,” harapnya. Seka-

dar informasi dari tim Paskibra Kota Ternate, ada salah satu yang lolos ke tingkat nasional yang nantinya akan mengikuti pengibaran bendera pusaka di istana Negara, Jakarta . siswa terpilih dari Kota Ternate itu atas nama Agil Sjech Abubakar, dari SMAN 8 Kota Ternate. (tr-04/nty)


art:ATU

SABTU, 01 AGUSTUS 2015

HALUT & HALSEL

HALAMAN 05

Polisi Waspadai Konflik Enam Desa TOBELO -Panwaslu Halut mempertanyakan mekanisme atau alur penentuan anggaran tes kesehatan pasangan calon bupati/ wakil bupati Halut. ”Kami pertanyakan mekanisme anggaran tes kesehatan, apakah itu melalui perintah langsung KPU ataukah IDI (Ikatan Dokter Indonesia). Setahunya kebutuhan anggaran sesuai permintaan rumah sakit bukan dari IDI,”kata Ketua Panwas Halut Moksin Boga. Soal berapa besar anggaran tak dipersoalkan Panwaslu, yang dimasalahkan hanya mekanismenya saja. Disatu sisi, Panwaslu juga heran kenapa tes kesehatan dilakukan bakal calon bupati/wabup Halut berlangsung di RSUD Chasan Boesorie Ternate, padahal rumah sakit di Tobelo sudah memiliki fasilitas lengkap. “Seharusnya memanfaatkan RSUD Tobelo, bukan harus ke Ternate,” tuturnya. Komisioner KPU Halut Hairun Noh yang dikonfirmasi menuturkan bahwa kandidat menjalani tes kesehatan di Ternate karena berdasarkan rekomendasi dari IDI Halut. “Tes kesehatan dilakukan di Ternate berdasarkan rekomendasi IDI Halut, kami hanya mengikutinya saja,” jelasnya. Sementara Kadis Kesehatan Halut Device J Bijjoli, menambahkan fasilitas di RSUD Ch Boesoerie paling lengkap di Malut. Di RSUD Tobelo masih ada yang belum lengkap, seperti belum tersedianya dokter ahli syaraf. “Fasilitas di RSUD Tobelo masih kurang, karena itu IDI Halut merekomendasikan ke Ternate,”akunya. Untuk diketahui, seluruh kandidat di Malut kecuali dari Kota Tidore melakukan tes kesehatan di Ternate. Kandidat dari Tidore melakukan tes kesehatan di RSUD Tidore karena fasilitasnya juga lengkap. (sam/onk).

HUKUM

Pengebom Ikan Ditangkap TOBELO - Pelaku pengeboman ikan di Perairan Kao Utara, akhirnya ditangkap polisi setelah beberapa kali pelaku berhasil meloloskan diri. Sekitar pukul 14.00 WIT kemarin (31/7), pelaku warga Desa Bori Kao Utara AM alias Armiler (40), berhasil diamankan aparat Polairud Polres Halut. Penangkapan ini dipimpinan Kasat Polairud Polres Halut, AKP Wahyu Walusso. Informasi yang dihimpun Malut Post pelaku ditangkap saat melakukan aksinya. Polisi yang menggunakan speedboat mengamankan pelaku beserta barang bukti bom ikan di dalam perahunya. Setelah ditangkap Armiler langsung ditahan di Polres Halut. Kasat Reskrim Polres Halut Iptu Seta Jaladriyanta menjelaskan AM dijerat pasal 84 UU 31 tahun 2004 diubah UU Nomor 45 tahun 2009 dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. “Berkasnya tinggal kita rampungkan setelah itu diserahkan ke Kejaksaan Negeri Tobelo,”ujar Sta.(sam/onk).

Peliput : Samsir Hamajen Editor : Bukhari Kamaruddin TOBELO - Wilayah Halmahera Utara (Halut) termasuk kawasan yang rawan konflik, apalagi menjelang pilkada serentak 9 Desember 2015. Hal ini tergambar dalam pertemuan Kapolda Malut Brigjen Pol Drs Imam Budi Supeno, S.H., bersama jajarannya di Polres Halut, kemarin (31/7). Konflik yang dipetakan polisi, adalah persoalan dualisme kepengurusan gereja antara kubu Sidang Sinode Istimewa (SSI) dengan Sidang Sinode Darume (SSD). Selain itu persoalan status enam desa di Kecamatan Kao Teluk yang diperebutkan Pemkab Halut dan Halbar, menjadi perhatian serius Polda Malut. Menurut Kapolda, Halut memiliki wilayah yang luas dengan penduduk yang banyak,

sementara aparat polisi yang terbatas karena akukan itu polisi harus bekerja keras untuk melakukan pengamanan. Dalam pilkada serentak, Polres Halutt harus kan inmenyiapkan strategi serta memantapkan teljen serta melakukan pengamanan hingga na itu pelantikan kandidat terpilih. Karena asukan Polda Malut mendapat tambahan pasukan Brimob Kelapa Dua sebanyak empatt SSK, suk di dan satu SSK ditempat di Halut termasuk strukwilayah enam desa. “Saya juga menginstrukankan sikan polisi harus netral, dan mengedepankan pengamanan,”tegasnya. Wakapolda Malut ahkan Kombes Johny Latupeirrisa, menambahkan larang selama proses pilkada berjalan polisi dilarang an dan cuti karena ini demi menjaga kestabilan kedamaian. Hadir pula Kapolres Halut AKBP Yudi muan Rumantoro bersama jajarannya. Pertemuan onk). berlangsung di aula Polres Halut. (sam/onk).

BRIGJEN (Pol) Imam Budi Supeno

Kejari Halsel Dalami Kasus Dugaan SPPD Fiktif

DADAKAN: Jelang 17 Agustus, pedagang dadakan yang menjual bendera dan asesorisnya mulai bermunculan. Tampak pedagang bendera di salah satu sudut Kota Tobelo.

Asnawi No Comment Soal Rekomendasi PKS LABUHA-Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Halmahera Selatan (Halsel) Asnawi Lagalante, terkesan tak ambil pusing terkait opini yang berkembang bahwa mereka tak bekerja untuk pasangan Halsel Bahrain Kasuba-Iswan Hasjim. Padahal pasangan ini direkomendasikan DPP PKS untuk maju dalam pilkada Halsel 2015. “Saya lagi puasa, jadi no comment,”katanya. Informasi yang dihimpun Malut Post meskipun mendapat rekomendasi, namun kader PKS tidak

mendukung pasangan Bahrain-Iswan. Sebab sebelumnya PKS Halsel pernah mendengungdengungkan kandidat lain yang akan diusung mereka, namun tak terakomodir. Sementara saat pendaftaran, Asnawi Lagalante dan Sekretaris KPU Halsel Husen Said, tak tampak mengantar pasangan Bahrain-Iswan ke KPU Halsel. yang terlihat hanya dua ketua bidang PKS Halsel. “Saya tak hadir karena ikut manasik haji,”kata Asnawi saat ditanya soal itu.(ato/onk).

Pemkab Halut Sediakan Lahan SPN TOBELO - Polda Malut berencana membangun Sekolah Kepolisian Negara (SPN) di Halmahera Utara (Halut). Pemkab Halut menyambut baik niat tersebut, karena itu pemkab akan menghibahkan lahan seluas 20 hektar. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Halut Rusman Soleman bersama Plh Sekkab Fredy Tjandua, dalam pertemuan dengan Kapolda Malut Brigjen Pol Drs Imam Budi Supeno, S.H., kemarin (31/7). “Lahan tersebut sudah ada,”kata Rusman.

Sementara Kapolda Imam Budi Supeno, menyambut baik hal tersebut. Dia juga menuturkan sudah saatnya Malut mempunyai pusat pendidikan sendiri, sehingga calon polisi tak perlu melakukan pendidikan ke luar Malut. “Meskipun saya belum tahu lokasinya dimana, namun akan ditindaklanjuti Kapolres Halut,”tuturnya. Kabag Infokom Setda Halut Ronny Patty saat dikonfirmasi menuturkan lahan tersebut berada 500 meter di belakang kantor DPRD Halut. (sam/onk).

LABUHA - Sebanyak 30 anggota DPRD Halmahera Selatan (Halsel) periode 20092014 bersama 15 staf DPRD, dibidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Labuha terkait kasus dugaan SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas) tahun 2013. Kepala Kejari Labuha Djoko Hadi Sumarsono, mengatakan proses penyelidikan sudah dimulai karena Surat Penyelidikan (SP) telah diterbitkan pada 1 juli 2015 lalu. Sejumlah saksi juga sudah diperiksa yakni Sekretaris DPRD Akil Marsaoly, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Aswin Adam, Bendahara DPRD Halsel Hj Johra dan tim verifikasi. Dia menjelaskan kasus ini bermula dari laporan masyarakat, dan diperkirakan kerugian negara mencapai Rp2,5 miliar. Saat bukti-bukti berupa tiket, pertanggungjawaban dan surat perintah perjalanan dinas dari pimpinan, kuitansi setiap anggota DPRD yang melakukan perjalanan, ditanya penyidik, pihak DPRD beralasan semua bukti sudah diambil Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Kita akan tanya ke BPK,”tutur Djoko. Dia menambahkan dalam pasal 4 UU Nomor 31 tahun 1999 pengembalian kerugian negara tidak menghapus tindak pidana korupsi, atau pengembalian kerugian keuangan/ perekonomian negara tidak menghapuskan pidananya pelaku tindak pidana, sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dan pasal 3 “Kejaksaan tinggal menunggu bukti dari BPK, setelah itu semua anggota DPRD periode tersebut akan diperiksa,”janjinya. Untuk diketahui, sebagian anggota DPRD sudah mengembalikan uang yang telah mereka ambil.(ato/onk)

FOTO:SAMSIR/MALUT POST

Pertanyakan Mekanisme Anggaran Tes kesehatan

Jelang Pilkada Dilarang Cuti

FOTO:SAMSIR/MALUT POST

MENUJU PILKADA

TATAP MUKA: Kapolda melakukan tatap muka dengan jajaran Pemkab Halut.

Anggaran Paskibra Halut Rp 470 Juta TOBELO - Pemkab Halut mengalokasikan anggaran untuk paskibra senilai Rp 470 juta. Dalam dokumen APBD 2015, terlihat dengan jelas besaran anggaran dan rincian penggunaannya. Yakni untuk belanja pegawai Rp 17 juta, honorarium panitia Rp 2,8 juta, Honorarium non PNS Rp 15 juta yang meliputi pembayaran instruktur Paskibra 5 OK X 1,5 Juta dengan total Rp 7,5 Juta, honorarium tenaga pembantu 10 OK X 750.000= Rp 7,5 Juta. Untuk belanja cat Rp 1 juta, belanja bahan bendera latihan 1 buah Rp 75 ribu, bahan bahan bangunan Rp 2 juta, belanja obat-obatan 1 paket Rp 1 juta. Untuk cetak dan pengadaan foto, sertifikat dan CD sebesar Rp 2 Juta, sewa hotel paskibra Halut selama 25 hari sebesar Rp 50 juta, sewa hotel paskibraka provinsi 10 hari Rp 10 juta. Untuk belanja sewa mobilitas darat

dialokasikan sebesar Rp 133 juta, terdiri dari transportasi peserta seleksi tingkat provinsi 14 orang Rp 17,5 juta, transportasi instruktur (uang saku) 5 orang Rp 7,5 Juta, transportasi peserta (uang saku) 30 orang Rp 30 juta, transportasi pasukan 45 (uang saku) 50 orang Rp 75 juta, transportasi komandan paskibraka (uang saku) 2 orang Rp 2 juta, transportasi tenaga medis (uang saku) 1 orang Rp 500 ribu, dan transportasi sopir (uang saku) 1 orang Rp 500 ribu. Sedangkan untuk belanja makan minum selama pelatihan dialokasikan Rp 65,2 juta terdiri dari makan minum latihan per hari Rp 11,2 juta, makan dan minuman selama karantina Rp 54 juta. Item belanja pakaian dinas upacara paskibra dianggarkan Rp 67,5 juta, terdiri dari pakaian paskibraka seleksi tingkat provinsi

3 orang Rp 3 juta, jas paskibra putra-putri 30 pasang Rp 45 juta, peci paskibra putra-putri 30 buah Rp 2,2 juta, atribut paskibra 30 set Rp 2,2 juta dan pakaian khusus paskibra 5 stel Rp 15 juta. Untuk belanja pakaian olahraga paskibra dialokasikan Rp 35,7 juta, terdiri dari kaos kaki latihan 30 pasang Rp 600 ribu, kaos pelatih 5 buah Rp 475 ribu, topi 30 buah Rp 600 ribu, kaos kaki putra-putri Rp 600 ribu. Biaya rias untuk 30 orang Rp 7,5 juta, papan nama paskibra 30 buah Rp 900 ribu, handuk keringat 30 buah Rp 450 ribu, training spak 30 buah Rp 6 juta. untuk kaos Latihan 30 buah Rp 1,8 juta, sarung tangan paskibra 30 pasangan Rp 750 ribu, handuk barisan paskibraka 30 pasang Rp 1 juta, dan sepatu latihan 30 pasangan Rp 7,5 juta. (Sam/onk).


art:MuS

SABTU, 01 AGUSTUS 2015

HALAMAN 06

HUKUM

2016 Polres Morotai Dibentuk

Kasus RSUD Tahap II Kembali Diproses SANANA - Kasus marka jalan yang ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Sanana, telah masuk tahap dua, dan sudah dilakukan penetapan tersangka. Yakni mantan Direktur RSUD Sanana dr SA. Selain kasus tersebut, Kejari juga akan kembali memproses kasus marka jalan yang beberapa waktu lalu sempat terhenti. Kapala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kaspidsus) Kejari, Sugandi Putra,SH mengatakan beberapa kasus yang sebelumnya dikosentrasi untuk diselesaikan, kini sudah mulai rampung. Misalnya, kasus raskin yang sementara proses sidangnya berlangsung. Begitu juga kasus lahan Bandara Emalamo yang tinggal menunggu penghitungan BPKP.’’Beberapa kasus ini sudah mulai rampung. Makanya kasus yang lain akan kita proses lagi,’’tandasnya. Menurutnya, setiap kasus yang ditangani Kejaksaan, tetap diproses hingga tuntas. Hanya saja, karena keterbatasan tenaga Jaksa, makanya kasusnya harus diproses secara bertahap sesuai tenaga yang ada.(rul/met)

Lahannya Disiapkan Pemkab, Polda Turun Mengkroscek Editor : Muhammad Nur Husen Laporan : Sahril Samad DARUBA – Rencana pembangunan kantor Kepolisian Resort (Polres) di Kabupaten Pulau Morotai, Waka Polda Malut Kombes Pol, Dr Johnypol L, bersama tim Polda mengunjungi Morotai, Jumat (31/7). Waka Polda yang ditemui mengatakan kunjungan ini dalam rangka mengkaji dan mengevaluasi status pembangunan Polres.”Kalau tidak ada hambatan, 2016 kita akan bangun Polres,”ungkapnya. Untuk membangun Polres, paling tidak harus

Polres itu butuh kurang lebih 5 hektar ada tiga Polsek di wilayah tersebut. lokasi karena harus ada asramanya. Persyaratan ini terpenuhi, lantaran Di sisi lain, terkait kasus MMC, orang Morotai saat ini sudah memiliki tiga nomor dua di Polda ini mengatakan Polsek.”Jika dinaikkan status satu pihaknya sudah beberapa kali gelar Polsek menjadi Polres, maka akan perkara. Karena itu, prosesnya tetap tersisa dua Polsek, dan secara otomajalan sampai ada kepastian hukum tis masih membutuhkan satu Polsek tetap.”Sekarang ini, Bupati lagi menlagi. Nah, ini yang akan kita kaji dan jalani pemeriksaan di KPK, maka kita analisis,”ucapnya. menunggu dulu,”katanya. Informasi yang di dapat bahwa Selepas dari KPK baru Polda lahan untuk pembangunan Polres in melakukan penyelidikan lanjutan densudah dihibahkan Pemerintah Kabugan mengumpulkan fakta-fakta.”Kan paten (Pemkab), tetapi status lokasinya dia tidak lagi seperti dulu yang sangat belum diketahui. Karena itu, kunjungan ini juga untuk memastikan lokasi Kombes Pol, Dr Johnypol L sulit dicari. Sekarang kita sudah tahu tersebut apakah sudah memenuhi atau tidak, sambil keberadaannya. Jadi kalau terlibat tinggal kita ambil berkoordinasi dengan Pemkab karena membangun saja,”ungkapnya.(cr-07/met)

STATUS

Sekkab tak Tahu Status Pegawai Kadis Tata Kota DARUBA- Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pulau Morotai, Ramli Yaman, nampaknya tidak mengetahui secara detail status kepegawaian, Allansyani Beolado, yang kini menjabat Kepala Dinas Tata Kota Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Morotai. Hal ini terlihat saat dikonfirmasi Koran ini, Jumat (31/7). Ramli tak berkomentar banyak, karena dirinya juga tidak mengetahui pasti, benar tidaknya status salah satu pejabatnya tersebut.”Nanti kami panggil yang bersangkutan bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk dimintai keterangan, baru bisa kami ketahui dan disampaikan ke media,”ungkap Sekkab yang juga Plh Bupati Morotai ini. Dalam waktu dekat yang bersangkutan dipanggil, agar masalah ini secepatnya diselesaikan. Terkait sanksi apa yang diberikan, orang nomor tiga di lingkup Pemkab ini belum mau berkomentar, karena hingga kini belum mengetahui benar tidak status yang bersangkutan.(cr-07/met)

KLARIFIKASI

BERGANTI: Penyerahan Cinderamata dari Letkol PNB Somad,S.IP kepada Letkol. PNB Andi Nur Abadi,ST.

Danlanud Morotai Berganti DARUBA – Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Leo Wattimena, yang sebelumnya dijabat Letkol. PNB Somad,S.IP digantikan Letkol. PNB Andi Nur Abadi,ST. Serah terimah jabatan (sertijab) ini berlangsung di Aula TNI AU Leo Wattimena, Kamis (30/7) malam lalu. Letkol Andi dalam sambutannya mengatakan

sebagai pejabat baru, dirinya memohon izin untuk bergabung dengan warga Morotai dalam mendukung tugas dan fungsinya. Karena itu, support, saran maupun kritikan sangat diharapkan.”Saya harapkan ada kritikan, baik dari masyarakat maupun Pemerintah. Karena dari kritikan itulah saya bisa mengetahui

Kepala DKP Bantah tak Patuhi Panggilan DPRD DARUBA – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Suryani Antarani, membantah jika dirinya dituding tidak mematuhi panggilan DPRD.”Saya tidak hadir dalam rapat dengan DPRD karena masih berada di luar daerah,”katanya kepada Malut Post, Jumat (31/7). Menurutnya, isu pengalihan anggaran Rp 100 miliar bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan ke kabupaten Halmahera Selatan itu tidak benar.”Tidak ada yang menyalahgunakan niat baik Ibu Menteri. Karena semuanya masih butuh perencanaan yang baik agar tidak salah sasaran,”jelasnya, sembari mengatakan dirinya akan mematuhi panggilan DPRD yang diagendakan kembali, Senin (3/8) pekan depan.(cr-07/met)

kekurangannya untuk diperbaiki,”harapnya, sembari mengatakan TNI AU sangat membuka diri dengan warga maupun Pemerintah untuk menjadi sahabat. Olehnya itu, jika ada masalah, silahkan datang dan berkonsultasi karena TNI AU terbuka untuk semua. ”Untuk menjalankan tugas dan fungsi kami, saya akan tetap melanjutkan program yang sudah dirintis Danlanud sebelumnya,”pungkasnya. (cr-07/met)

Ditangkap Paksa, Tajudin Sesalkan Sikap Polres SANANA - Kuasa pemilik lahan Bandara Emalamo Sanana, Tajudin Duwila, menyesalkan sikap Polres Kepulauan Sula yang menangkap dirinya bersama beberapa warga pemilik lahan secara paksa, dan diarahkan ke Polres untuk diperiksa. Menurutnya, aksi pemblokiran Bandara oleh warga pemilik lahan itu sesuai surat perjanjian dengan Dinas Perhubungan, yang juga ditandatangani mantan Waka Polres saat itu. Dalam surat tersebut ada penegasan bila lahan warga di Bandara tidak dibayar, maka warga berhak memblokir Bandara.’’Jadi aksi kami itu berdasarkan surat kesepakatan yang dibuat beberapa tahun lalu,”katanya seusai diperiksa,

MAPOLRES Kepsul

Kamis (30/7) malam lalu. Prinsipnya, warga menginginkan masalah ini diselesaikan dengan baik agar tidak ada gesekan antara warga dengan aparat Kepolisian. Terpisah, Kapolres AKBP Drs Widiyanto Wahyu Nugroho mengatakan soal siapa yang berhak atas lahan Bandara itu sementara diproses Mahkamah Agung (MA). Tapi karena Bandara adalah fasilitas publik yang sangat vital, maka harus tetap dibuka.’’Saya sudah sampaikan ke warga agar menunggu putusan pengadilannya seperti apa. Soal pengoperasian Bandara harus tetap dilakukan demi kepentingan publik, dan itu sudah ada persetujuan dari Pengadilan,’’jelas Kapolres.(rul/met)

PBB Goyang Safi Pawah – Faruk Bahnan SANANA - Posisi bakal calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sula, Safi Pawah - Faruk Bahnan (SP-FB) yang diusung Partai Gerindra, PPP dan PBB, mulai digoyang. Ini karena Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Maluku Utara menganggap SP – FB belum mengantongi rekomendasi resmi dari DPP. Sebab hingga saat ini rekomendasi PBB untuk Pilbup Kepulauan Sula hanya diberikan kepada Hadija Tukuboya. Bukan kepada Safi Pawah

– Faruk Bahnan.’’ Rekomendasi PBB masih ke Hadija bukan ke SP-FB,’’kata Sekretaris DPW PBB Malut, Iksan Efendi, kepada Malut Post, Jumat (31/7). Terpisah, Ketua DPC PBB Kepsul, Munir Banapon mengatakan awalnya rekomendasi DPP PBB diberikan kepada Hadija Tukuboya. Namun hingga limit waktu pendaftaran, dia (Hadijah, red) belum mengantongi rekomendasi tambahan dari partai lain. Ini karena untuk mendaftar membutuhkan minimal dukungan

lima kursi DPRD. Sementara PBB hanya memiliki satu kursi.’’Karena tidak ada rekomendasi tambahan hingga 27 Juli 2015 lalu, DPP PBB mengambil langkah dengan memberikan rekomendasi ke kandidat lain yang memiliki tambahan partai, yakni ke pasangan SP-FB,’’jelasnya, sembari mengatakan perubahan rekomendasi itu dilakukan pada 27 Juli 2015 lalu tepat pukul 00.00 WIT, makanya DPW PBB Malut kemungkinan belum mengetahui perubahan rekomendasi. (rul/met)


art:Yono

SABTU, 01 AGUSTUS 2015

TIDORE KEPULAUAN

HALAMAN 07

Pekerjaan lanjutan atap terbin lapangan sepak bola Marimoi di Kelurahan Tuguwaji Kecamatan Tidore 2015, hingga kini belum juga dilaksanakan. Padahal, Pemkot telah mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp 500 juta, untuk pemasangan atap tribun.(Ft Saf/MP)

FOLLOW UP

Pemeriksaan Kesehatan Berakhir TIDORE – Pemeriksaan kesehatan bakal calon (Balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, di Rumah Sakit Daerah (RSD) Tikep berakhir, Jumat (31/7). Hal ini disampaikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tidore Kepulauan, dr Abdullah dr Abdullah Marasabesy Marasabesy yang ditemui seusai pemeriksaan kemarin. Kegiatan yang berlangsung dua hari terhitung, Kamis (30/7) hingga Jumat (31/7) ini hasilnya akan disampaikan, Sabtu (1/8) hari ini.”Hasil pemeriksaan kesehatan ini juga akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai salah satu syarat pencalonan,”ungkapnya. Diketahui, kandidat yang mengikuti pemeriksaan kesehatan ini, yakni Hamid Muhammad – Abdurahim Saraha, Muhammad Hasan Bay – Mochtar Sangaji dan pasangan Capt Ali Ibrahim – Muhammad Senen.(saf/met)

Dua PNS Penuhi Panggilan Panwaslu Sarmin: Hasilnya Masih Akan Dikaji Laporan : Safri Noh Editor : Muhammad Nur Husen

TIDORE – Panitia pengawas pemilihan umum (Panwaslu) Tikep, memanggil dua oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) masing-masing Mahmud Maradjabesy dan Juria Gamtohe, di Kantor Panwaslu, Jumat (31/7). Keduanya dipanggil karena diduga terlibat politik kepada salah satu bakal calon (Balon) Wali Kota Wakil Wali Kota saat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu lalu. ”Kami sudah mintai klarifikasi saat pemanggilan kemarin, dan hasilnya masih akan dikaji. Jika terbukti keduanya terlibat maka kami tidak segan-segan menindak

sesuai ketentuan yang berlaku,”tandas Ketua Panwaslu, Sarmin Mustari, Jumat (31/7). S e m e n t a r a Ju r i a Gamtohe salah satu PNS yang dipanggil mengaku dirinya tidak terlibat saat pendaftaran kandidat di KPU. ”Saat itu saya mengantar surat undangan pelantikan SARMIN Mustari eselon II, III dan IV ke Sekretariat KPU. Namun saat yang bersamaan ada salah satu kandidat yang datang mendaftar,”ucap Sarmin mengutip keterangan Juria. Meski demikian Panwaslu secara kelembagaan tetap mengkaji dan mendalami hasil pemeriksaan tersebut.(saf/met)

Staf Ahli Buka Kegiatan 17 Agustus TIDORE – Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Anwar Husen membuka kegiatan menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-70 yang dilaksanakan atas kerjasama mahasiswa kubermas angkatan 2015 Tahap 1 Unkhair Ternate bersama pemuda Kelurahan Rum, di lapangan SD Negeri Rum, Jumat (31/7). Anwar dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) akan mendorong agar rangkaian kegiatan yang disiapkan tersebut berjalan baik dan lancar.”Kami mendukung karena kegiatan ini juga dalam rangka menjalin silaturahmi antara mahasiswa dengan masyarakat setempat,”ungkapnya. Sementara Ketua panitia, Isra H Sirajuddin mengatakan tujuan kegiatan ini selain menjalin silaturahmi dengan masyarakat, juga dalam rangka pengembangan bakat melalui kegiatan yang dilaksanakan. Berupa pertandingan bola kaki gawang sedang, bola volly putera puteri dan pertandingan olah pikir domino.(saf/met)

Pemkot Buka Rangkaian Kegiatan HUT TIDORE – Sekretaris Kota (Sekkot), Ansar Husen, membuka secara resmi kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan RI ke-70 dan perayaan Hari KOperasi Indonesia ke-68, di halaman Kantor Wali Kota, Jumat (31/7). Ansar dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk memupuk kebersamaan seluruh jajaran di lingkup Pemkot dalam rangka meningkatkan koordinasi demi terciptanya semangat bekerja dan melayani. Karena itu, diharapkan kepada masayarakat agar dapat memeriahkan peringatan HUT kemerdekaan ini dengan menaikan bendera.”Jangan sampai kota ini sunyi. Mari kita mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan sebagai wujud kepedulian dan penghargaan kepada pejuang kita,”harapnya. Sementara Ketua panitia, Damhar Fatun mengatakan kegiatan yang dilaksanakan berupa jalan santai dan pembukaan

Pembukaan gerak jalan

rangkaian kegiatan, lomba lari marathon 10 kilometer antar pelajar, khitanan masal dan donor darah, gerak jalan kesegaran antar SKPD (Partisipasi) dan umum untuk dilombakan. Senin (10/8), gerak jalan indah tingkat SMP/ MTs dan SMA/SMK/MA serta karnaval tingkat TK/PAUD dan SD/MI. Selasa (11/8), upacara pengukuhan paskibraka, upacara penyerahan pedang pora dan pelipatan bendera merah

putih. Kamis (13/8), upacara HUT ke-54 gerakan pramuka, Jumat (14/8). Minggu (16/8) khitanan masal dan donor darah, apel kehormatan dan renungan suci. Dan keesokan harinya, Senin (17/8) upacara pemberian remisi, upacara peringatan detik-detik Proklamasi ke-70, penyerahan dana kehormatan kepada veteran, warakawuri, wredatama, dan upacara penurunan bendera.(saf/met)


art:Yono

SABTU, 01 AGUSTUS 2015

HALMAHERA BARAT

HALAMAN 08

Raskin Belum Terdistribusi ke Ibu Diduga Ada Oknum yang Jual ke Pengusaha Editor : Irman Saleh Laporan : Muhammad Kabir

JAILOLO – Distribusi beras miskin (raskin) di Kecamatan Ibu, Halmahera Barat (Halbar) diduga bermasalah. Betapa tidak, raskin yang harusnya sudah diterima warga, ternyata sampai saat ini sejumlah desa di Kecamatan Ibu belum menerimanya. Ironisnya lagi, pemerintah kecamatan tidak menginformasikan ke pemerintah soal distribusi raskin. “Kami minta Pemkab untuk segera mengecek dan memanggil Camat untuk dimintai penjelasan, karena sejumlah desa belum dapat,”keluh Kepala Desa Tongute Goin, Haris Ronga. Menurut Haris, pihaknya mendapati sejumlah pengusaha menjual-belikan raskin. Mereka menduga raskin tersebut didapat dari oknum pemerintah kecamatan. “Kami sangat butuh raskin. Kalau memang tidak tersalur ke masyarakat, tentu kami sangat rugi. Pemkab tolong serius masalah ini,”pintanya. (ado/lex)

FOLLOW UP

DUGAAN MASALAH: Raskin saat masih tampung di Bulog Ternate.

Selama Dua Pekan Kantor DPRD Sepi

Pengunduran Diri 4 Anggota DPRD Belum Diproses JAILOLO – Permohonan pemberhentian empat anggota DPRD Halbar yang ikut mencalonkan diri dalam pemilihan bupati dan wakil bupati, belum diproses pimpinan DPRD. Ini diakui Sekretaris Dewan (Sekwan) Zuhaema Djauhar, kemarin (31/7). Empat anggota DPRD ikut calon adalah James Uang, Adlan Badi, Risno Sadonda dan Djainudin Abdullah. Menurut Sekwan, pimpinan dewan tidak bisa ambil sikap karena masing-masing partai dari empat politisi itu belum mengajukan nama pengganti. “Kalau sudah ada nama pengganti yang diusulkan masing-masing partai, maka sudah pasti dproses,”katanya. Selain itu, kata Sekwan, pimpinan dewan juga harus proaktif, setidaknya selalu mengecek perkembangan permohonan pergantian empat anggota DPRD tersebut. “Karena salah satu syarat pencalonan dalam pilkada itu harus dilampirkan dengan surat pengunduran diri dari wakil rakyat,”ujar Zuhaema. Lanjutnya, operasional seperti mobil dinas dan fasilitas lainnya yang selama ini dinikmati empat anggota DPRD itu sudah ditarik sejak mereka mengajukan surat permohonan pengunduran diri.(ado/lex)

Kantor DPRD

JAILOLO – Sudah dua pekan ini kantor DPRD Halmahera Barat (Halbar) sepi. Bayangkan saja, dari 25 wakil rakyat, hanya tujuh orang yang berkantor. Tujuh wakil rakyat tersebut adalah, Samad Moid, Djufri Muhammad, Niko Demus H. David, Yongker, Pdt Jornan Morary dan Ing.

Unsur pimpinan dewan juga sudah tidak berkantor sejak dua pekan. Akibatnya sejumlah agenda DPRD terbiar. Agenda yang terpaksa ditunda adalah pembahasan Ranperda tentang pilkades dan pengelolaan keuangan desa serta pembahasan masalah Kepala Desa Marimbati,

Bakri Ely. Karena sebagian besar anggota DPRD tidak berkantor, para PNS juga terpaksa pulang lebih awal, karena mereka tidak ada aktivitas. Tidak ada alasan jelas kenapa sebagian besar wakil rakyat tidak berkantor hingga dua pekan. (ado/lex)

Warga Harap Pemkab tidak Ingkar Janji JAILOLO – Warga Desa Bobanehena dan Hoku-hoku, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat (Halbar), harap-harap cemas. Sebab, lahan mereka yang digusur untuk pembangunan jalan raya, sampai sekarang belum diganti rugi oleh Pemkab Halbar. Padahal, Pemkab sudah berjanji akan melakukan ganti rugi secepatnya. Senen Ajam, salah pemilik lahan yang digusur Pemkab, tidak bisa berbicara banyak saat didatangi Malut Post, kemarin (31/7). “Saya hanya bisa berharap kepada pemerintah agar memenuhi janjinya,”harapnya. Warga lain meminta kepada Pemerintah Kecamatan supaya melakukan pendataan ulang lahan dan tanaman milik warga, agar tidak akan terjadi tumpang-tindih jika dilakukan ganti rugi.(ado/lex)

Proses Kasus Judi Kabur ? JAILOLO – Proses kasus perjudian dengan tersangka Rahayu Jama, Denis Dimes, Natus Anya dan Yohanis Rambing, mulai kabur. Diduga kuat sudah ada kongkalikong antara tersangka dengan oknum di Polres Halmahera Barat (Halbar). Bayangkan saja, kasus yang diproses sejak 5 Mei 2015 ini hingga sekarang tidak ada titik terang. Bahkan, bagaimana perkembangan pemberkasan atas empat tersangka tersebut pun terbilang tidak jelas. Kasat Reskrim Polres Halbar, AKP Darmin Kalam mengatakan, pihaknya masih berputar-putar pada tahap penyelidikan, sehingga berkas perkara empat tersangka tersebut belum bisa diserahkan ke kejaksaan. “Dalam waktu dekat, setelah saya balik dari Jakarta, kami akan gelar kasus ini, agar secepatnya kami lakukan penyerahan tahap satu. “Kami tidak menahan para

Mapolres Halbar

pelaku. Karena pasal yang kenai kepada mereka adalah pasal 303 bis KUHP,”kata Kasat Reskrim. Sementara itu, informasi yang dihimpun Koran ini menyebutkan, salah pelaku bernama Rahayu diduga sudah melarikan diri.

Polisi sudah berusaha mengejarnya tapi belum membuahkan hasil. Saat pengerebekan, polisi mengamankan barang bukti berupa uang hasil judi sebesar Rp 4 juta lebih dan tiga buah kartu joker.(ado/lex)


art:risky

SABTU, 01 AGUSTUS 2015

...DAERAH

Samb Hal. 1

ada 827 pasang calon kepala daerah pada pilkada 2015. Tujuh provinsi tercatat mengajukan dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Kemudian, ada 76 kabupaten dan kota yang mengajukan dua pasangan calon bupati atau wali kota. Jika ditotal, ada 83 daerah yang pelaksanaan pilkadanya berpotensi tertunda karena hanya memiliki calon tunggal, bahkan tak memiliki calon bila salah satu atau bahkan semua kandidat tidak lolos verifikasi. Menanggapi kemungkinan terburuk itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo tak mau pesimistis. “Nanti lah kita lihat tinggal berapa daerah. Tapi, kami optimistis, mudah-mudahan tidak ada masalah,” ujarnya saat ditemui di Jakarta kemarin. Dia tetap yakin bahwa waktu tambahan pendaftaran yang disediakan KPU akan dimanfaatkan oleh partai politik (parpol) untuk mengusung calon masing-masing. Dengan pendaftaran calon pilkada yang dibuka lagi mulai hari ini, tinggal 12 daerah dengan status pencalonan tunggal dan 1 daerah dengan pencalonan kosong yang ditunggu KPU. Daerah dengan pencalonan tunggal, antara lain, Kabupaten Serang, Kabupaten Asahan, Kabupaten Blitar, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Tasikmalaya. Juga Kota Minahasa Selatan, Kota Mataram, Kota Samarinda, Kota Pegunungan Arfak, dan Kota Surabaya. Sementara satu daerah yang belum mengajukan calon kepala daerah adalah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Tjahjo mengatakan sudah berkomunikasi dengan pimpinan DPR dan sejumlah pimpinan parpol. Dari hasil komunikasi, semua parpol memiliki target untuk menang. Karena itu, diperlukan waktu tambahan untuk menentukan figur calon yang mampu bersaing, terutama dengan petahana (incumbent) yang memiliki tingkat popularitas tinggi. “Saya kira, delapan (daerah) fix ada tambahan calon. Mudah-mudahan sepuluh (daerah) bisa masuk,” ujarnya. Tjahjo tidak menyebut lebih lanjut daerah mana yang sangat mungkin mengalami penambahan calon. Menurut Tjahjo, rata-rata lamanya pencalonan disebabkan alasan klasik. Yakni, petahana sulit dikalahkan dan calon dari parpol atau gabungan parpol takut untuk maju. Faktor kedua adalah masalah biaya. Faktor berikutnya adalah proses negosiasi calon yang masih panjang. “Saya bilang jangan takut kalah. Pak Jokowi dulu (di pilkada DKI Jakarta) lawan Pak Foke (Fauzi Bowo, Red), mana ada yang melirik, bisa menang,” ujarnya. Menteri asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyebut, jika perkiraannya meleset, ada tiga kemungkinan yang bisa diambil. Bila pencalonan tetap tunggal, dasar Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2015 tentang Penundaan Pilkada pada 2017 bisa digunakan. “Artinya, perlu Plt (pelaksana tugas) kepala daerah,” kata mantan Sekjen PDIP itu. Namun, bisa saja opsi tersebut tidak digunakan. Menurut Tjahjo, bisa saja digunakan opsi bumbung kosong atau tabung kosong untuk melawan calon kepala daerah tunggal. Opsi itu juga disampaikan oleh sebagian politisi PDIP, meski ditolak oleh beberapa anggota Komisi II DPR. “Pilkada ini kan hampir sama dengan pilkades. Kalau dipasangkan dengan bumbung kosong, juga belum tentu menang,” ujarnya. Opsi ketiga atau terakhir adalah peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu). Tjahjo

...DISKON

Samb Hal. 1

Pertama, diskon khusus sebesar 5 persen untuk rute domestik di kelas F, J, C, D, Y, B, M, K, dan N. Kedua, diskon 10 persen untuk rute internasional di kelas yang sama. Bukan hanya itu, Garuda juga akan memberikan fasilitas ekstra bagasi hingga 10 Kilogram untuk kelas J, C, D, Y, B, M, K, N. Keputusan tersebut diambil setelah adanya kesepakatan bersama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Garuda Indonesia kemarin (31/7). “Kerjasama ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Garuda terhadap dunia pendidikan nasional, khususnya terhadap para pengajar di Indonesia yang telah memberikan jasa kepada negeri,” ujar Arif. Arif melanjutkan, diskon tiket ini

...PNS

Samb Hal. 1

Dalam situasi seperti saat ini, netralitas PNS diuji. Apalagi kalau calon yang maju adalah petahana. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi sendiri sudah siap memberikan sanksi bagi PNS yang terlibat. Menurutnya, bagi aparatur nega-

...FOTO

Samb Hal. 1

”Iya, aku memukulmu. Kenapa? Lihatlah, seperti apa penampilanmu dan kamu menunjuk-nunjukku,” kata si perempuan. Si lelaki tak kalah geram. Dia pun

HALAMAN 09 menjelaskan, jika perppu digunakan, pemerintah akan mempersiapkan naskah untuk mengakomodasi calon tunggal itu. Namun, jumlah daerah yang pencalonannya tunggal terbilang minim sehingga sulit untuk memenuhi syarat menetapkan perppu. “Masak perppu mau diobral” Kalau alasannya kegentingan yang memaksa, ini belum tentu masuk,” ujarnya. Kontra-Perppu Sementara itu, rencana pemerintah soal perppu tidak mendapat dukungan dari KPU. Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, KPU berharap presiden tidak mengeluarkan perppu untuk pelaksanaan pilkada. Husni menjelaskan alasannya. Dasarnya, saat ini tahapan pilkada serentak sudah berjalan. “Kami tidak berharap pemerintah mengeluarkan perppu,” paparnya di KPU seusai rapat pilkada dengan Menko Polhukam dan Menkum HAM kemarin (31/7). Dengan alasan dari Husni itu, KPU menegaskan sepakat menunda pilkada di suatu daerah jika calon kepala daerah tidak berjumlah minimal dua pasang. Dia berharap pemerintah menggunakan aturan yang dirancang KPU saja. Yakni, PKPU Nomor 12 Tahun 2015 yang sudah ditetapkan. “Kan itu sudah diatur di PKPU,” ujarnya. Jika pemilihan ditunda, tentu daerah sangat dirugikan. Sebab, mereka tidak punya kepala daerah definitif sampai 2017. Hal itu akan mengakibatkan pembangunan daerah tertunda. Sebab, penjabat tidak bisa mengambil keputusan strategis, misalnya dalam pembahasan APBD. Selain itu, KPU merugi. Pasalnya, anggaran yang disediakan oleh daerah menjadi sia-sia. Namun, Husni menanggapi dengan enteng hal itu. Menurut dia, KPU hanya institusi penyelenggara pilkada. “KPU kan bukan perusahaan yang memikirkan untung-rugi. Pemerintah yang lebih tahu hal itu,” terangnya. Lebih lanjut, dia justru menyalahkan parpol. Menurut dia, sudah seharusnya parpol yang punya hak konstitusional ikut pilkada dengan mengajukan calon kepala daerah. “Artinya, kalau parpol sudah siap, aturan KPU harus menjadi pedoman,” tuturnya. Namun, dia menyatakan, jika pemerintah benar-benar mengajukan perppu, mau tidak mau KPU akan ikut. Sebab, KPU merupakan institusi yang menyelenggarakan pilkada. “Kami akan ikut pemerintah,” ucap dia. Pro-Perppu Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai, sejak awal ada masalah yang tidak bisa dijawab. Sekalipun nanti pilkada ditunda, masalah tetap muncul jika penundaan masih memunculkan calon tunggal. “Kemungkinan calon tunggal tetap ada meski ditunda ke 2017. Jika tetap sama, ditunda ke 2018,” kata Titi. Menurut Titi, perppu pilkada terkait calon tunggal bisa menjadi opsi untuk menjawab persoalan dalam calon tunggal. Pemerintah tidak perlu melihat sedikit atau banyaknya daerah yang pilkadanya berpotensi ditunda, melainkan pengaruh terhadap tata kelola pemerintahan jika daerah hanya diisi pelaksana tugas dalam hitungan tahun. “Pengaruhnya itu ke daerah terhadap pemerintahan di wilayahnya. (Akan) ada problematika di pemerintahan daerahnya nanti,” ingat dia. Persoalan genting dan memaksa, papar Titi, lagi-lagi tidak bisa dilihat dari jumlah. Pemerintah harus melihat daerah sebagai basis wilayah yang penting. Daerah dengan calon tunggal tetap perlu menjalankan roda pemerintahan. “Kegentingan ini perspektifnya tidak boleh ada masalah dengan bandingan angka,” tegas dia. Perppu, tambah Titi, diperlukan demi melindungi hak politik orang yang siap untuk

dipilih. Jangan sampai karena ada pihak lain yang tidak siap, hak politik orang yang siap dikorbankan demi menunggu orang lain. “Putusan MK saja menetapkan kerabat petahana tidak boleh ditunda pemilihannya. Jadi, pendekatan perlindungan hak itu harus ditetapkan sama rata,” ucap dia. Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai, tidak perlu ditetapkan perppu pilkada untuk mengakomodasi calon tunggal. Menurut dia, KPU cukup mengubah PKPU Nomor 12 Tahun 2015 untuk mengakomodasi calon tunggal. Dalam hal ini, jika sampai akhir masa pendaftaran calon pada 3 Agustus tetap ada calon tunggal, KPU bisa menetapkan calon tersebut. Hal itu berarti memang tidak ada calon lain yang mampu menandingi popularitas calon tunggal tersebut. “Kalau masyarakat sebagian besar menginginkan, kenapa tidak. Kalau 90 persen rakyat menginginkan kandidat itu, kok nggak bisa nyalon karena tidak ada lawan?” kata ketua MPR itu. Zulkifli beranggapan, dengan menunda pilkada di daerah hingga 2017 jika calon tetap tunggal, justru akan muncul masalah. Pada 2017, jika kandidat tunggal kembali mencalonkan diri dengan koalisi yang sama, calon tambahan yang maju mungkin hanya calon boneka. Calon boneka hanya menjadi formalitas demi memenuhi persyaratan minimal pencalonan. “Tidak sehat kalau ada kandidat jadi calon boneka. Jadi, peraturan perundangan itu harus dibenahi,” ujarnya. Ketua DPP Partai Golongan Karya Agun Gunanjar Sudarsa juga tidak sepakat dengan penundaan pilkada. Dia menilai, latar belakang perumusan calon dalam pilkada minimal dua pasang calon diatur karena maraknya potensi dukungan parpol yang disalahgunakan. Bisa saja pihak tertentu, misalnya bandar, memborong perolehan suara atau kursi pencalonan dari parpol lebih dari 50 persen kuota. “Sehingga hanya ada satu calon. Maka, melanggenglah dia tanpa keluar biaya kampanye, alat peraga, sosialisasi, yang semuanya kurang baik untuk pendidikan politik,” tutur Agun. Faktanya, aturan itu juga yang digunakan parpol untuk menghalangi berlangsungnya pemilihan agar buntu. Menurut Agun, perppu menjadi jalan alternatif untuk menghindari kebuntuan itu, bukan melanggengkan calon tunggal, tetapi tetap dengan menambah pasangan calon. “Jalan keluarnya bukan mengizinkan satu calon, tapi memberi kemudahan kepada calon perseorangan atau independen untuk maju,” ujar mantan anggota tim perumus amandemen keempat UUD 1945 itu. Anggota Fraksi PDIP Arteria Dahlan mengatakan tidak sepakat menunda pilkada meskipun” hanya ada satu pasangan. Menurut dia, pasal 89 A butir 3 PKPU yang mengatur penundaan pilkada bertentangan dengan UU No 8 Tahun 2015 tentang Pilkada. Menurut Arteria, UU Pilkada jelas menyebutkan bahwa pilkada dilaksanakan serentak pada 2015. Dalam regulasi itu, tidak ada klausul yang terkait dengan penundaan pesta demokrasi. “Jadi, KPU menyalahi aturan,” ucapnya. Anggota komisi II itu mencium gelagat tidak beres dalam pelaksanaan pilkada tahun ini. Partai-partai yang calonnya dianggap tidak kuat tidak mau ikut pilkada lantaran tidak mau kalah. Dia mengatakan, alasan itu seharusnya tidak dibenarkan. “Ini sangat politis,” ujar dia. Untuk itu, dia mengatakan bahwa komisi II segera memanggil KPU. Rencananya, pemanggilan dilakukan setelah perpanjangan masa pendaftaran calon kepala daerah. “Kami akan cari solusi bersama,” tuturnya. (jpnn/fai)

bukan hanya berlaku untuk perjalanan dinas, melainkan juga perjalanan pribadi. Selain itu, juga diperuntukkan bagi pasangan dan tiga orang anak dari guru atau tenaga pendidik tersebut.Adapun nantinya, kerjasama antara keduanya berlaku dalam waktu lima tahun. Ditemui dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menambahkan, jika ada program khusus lain yang diberikan oleh pihaknya bersama Garuda. Yakni, donasi poin penerbangan untuk para guru. Maksut pogram tersebut yakni, pengumpulan poin penerbangan atau milage Garuda Indonesia yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk penerbangan para guru. Khusus untuk program ini, tidak semua guru dapat menggunakannya. “Nanti kita list guru-guru mana saja yang berhak. Yang jelas, untuk mereka

yang kita nilai berprestasi,” tuturnya. Bagi guru yang lulus seleksi, maka akan berhak menikmati penerbangan gratis dengan menggunakan garuda lewat poin penerbangan tersebut. Mereka dapat berwisata sesuai dengan pilihan lokasi yang kini tengah dihimpun oleh pihak maskapai. Program ini ditargetkan dapat menghimpun 1 miliar mile atau jika dirupiahkan sekitar Rp 100 miliar. Saat ini sendiri, sudah lebih dari 1 juta poin yang terkumpul dari internal Kemendikbud. Selanjutnya, tagar balas budi guru ini akan dilempar ke masyarakat agar dapat berpartisipasi. “Jakarta-Surabaya misalnya, bisa dapar seribu poin. Nah, itu bisa ikut disumbangkan untuk balas budi pada guru. Sebagai rasa terima kasih kita,” ujar mantan rektor universitas Paramadina itu. (jpnn/fai)

ra yang melanggar, maka pemerintah telah menyiapkan sanksi sedang hingga berat. Apalagi terbukti ikut kegiatan kampanye tidak ada sanksi ringan. Langsung sanksi sedang sampai berat. Sanksi sedang berupa pencopotan jabatan serta penurunan pangkat satu tahun sampai dengan satu tingkat. Sedangkan sanksi berat berupa pemecatan. Dan sebaiknya, untuk mempertegas kembali edaran Menpan itu,

Pemprov Malut juga mengeluarkan surat edaran kepada bupati/walikota se-Maluku Utara dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk netralitas PNS dalam Pilkada. Sebab hingga kemarin, surat edaran itu sama sekali belum ada. Iktiar ini perlu dilakukan, agar PNS dalam menyalurkan aspirasinya tidak tertekan dan bebas memilih pemimpinnya seperti asas pemilu sendiri, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.(*)

mengeluarkan ponsel dan menunjukkan kepada para pejalan kaki. ”Aku diundang bertemu dengan teman online. Lihat, bagaimana wajahnya. Bandingkan dengan foto ini,” katanya. Karena kesal, si lelaki lantas mendorong si perempuan sampai

terjungkal dan ngeloyor begitu saja. Namun, bukan simpati yang didapat perempuan. Orang-orang di sekitar hanya menatap. ”Apa lihat-lihat? Kalian bahkan tak membantuku sama sekali,” kata si perempuan, kesal. Ya sudah, lain kali jangan mengedit foto terlalu sempurna. (jpnn/fai)

...IJAZAH

Samb Hal. 1

“Tetapi diserahkan ke aparat kepolisian untuk diproses hukum,” jelasnya. Sementara Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Malut menyatakan akan memperketat pengawasan dan penilitan terhadap ijazah kandidat. Ketua Bawaslu Malut Sultan Alwan bahkan menengarai ada kandidat yang menggunakan ijazah paket C (ijazah setara SMA). “Jika ijazah SMA yang digunakan adalah paket C, maka wajib verifikasi faktual yang cermat. Bukan berarti yang lain tidak faktual, tapi jika terdapat ijazah paket C, faktualnya lebih diperketat,”tegas Sultan.Sementara terkait dengan penelitian terhadap ijazah sarjana yang dipakai kandidat, KPU sendiri menggandeng Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) untuk melakukan verifikasi. Langkah ini dilakukan bertujuan untuk mencegah bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah menggunakan gelar akademik palsu. Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, jika dalam verifikasi ijazah bakal calon ditemukan ijazah

...PH

Samb Hal. 1

dihadiri empat Penasehat Hukum (PH) pemohon, Christopher Herliem, Muhammad Konoras, Sahidin Malan dan Fahrudin Maloko serta pihak termohon dari Polres Ternate yang diwakili Kasat Reskrim Polres AKP Samsudin Losen bersama tiga orang penyidik. Di depan hakim tunggal yang memimpin sidang kemarin, Muhammad Konoras mengatakan, penetapan tersangka yang dilakukan penyidik Polres terhadap klien mereka dengan nomor LP/83/ III/2015/Malut/Res Ternate, melanggar pasal 1 ayat (14) dan pasal 17 junto pasal 184 Kitap UndangUndang Hukum Acara Pidana (KUHAP), karena tidak berdasarkan atas alat bukti yang cukup. “Polres melanggar ketentuan-ketentuan KUHAP. Penetapan tersangka tidak

...SAKSI

Samb Hal. 1

Edward sependapat bahwa penetapan tersangka perlu diuji karena hal itu menyangkut hak asasi manusia (HAM). Menurut dia, aturan KUHAP merupakan produk Orde Baru yang kurang menghargai HAM. Dia mencontohkan, tidak jarang selama ini ada orang yang ditetapkan sebagai tersangka, namun tidak diproses hingga akhirnya meninggal. Selain Edward, saksi lain, Prof Marcus Prio Gunarto, berpandangan sama. Saat ditanya jaksa Bonaparte Marbun mengenai lingkup praperadilan, Marcus menyebutkan bahwa memang ada perluasan objek praperadilan setelah keluarnya putusan MK. “Diperluas termasuk sah atau tidaknya penetapan tersangka, penggeledahan dan penyitaan,” jelas pakar sistem peradilan negara dari Universitas Gadjah Mada (UGM) itu. Selama ini, jaksa bersikeras bahwa penetapan tersangka bukan objek praperadilan. Dalam pandangan jaksa, MK telah membuat norma baru yang bertentangan dengan UUD 1945. Jadi, jaksa menilai putusan MK tersebut tidak berkekuatan hukum mengikat.

...SABUN

Samb Hal. 1

ia langsung mengeluarkan semua produk pembersih yang telah berhasil ia racik. Rupanya, kakek 20 cucu ini tak hanya jago meracik sabun mandi batangan. “Sejauh ini, kami telah meracik pembersih lantai, sabun cuci piring, deterjen, dan beberapa produk lainnya,” ungkapnya Kamis (30/7) lalu. Produk yang berhasil diracik Jusuf di antaranya adalah pembersih lantai beraroma jeruk dan strawberry, sabun mandi cair yang mengandung minyak zaitun, sabun cuci piring, sabun cuci tangan, deterjen cair pembersih alat perabot rumah tangga, karbol sereh untuk membersihkan toilet, dan sabun cuci cair. Produk-produk ini telah dikemas dengan apik dalam kemasan modern. “Sabun mandi cair yang mengandung minyak zaitun ini berfungsi untuk membersihkan dan melembutkan kulit,” kata Jusuf setengah berpromosi. Sayang, dari seabrek inovasi Jusuf tersebut, baru sabun mandi batangan yang telah diuji laboratorium. Alhasil, baru sabun batangan tersebut yang berani dipasarkan Jusuf secara luas. Sabun yang diberi merk Sosofy Herbal Body Soap itu diuji di sebuah laboratorium yang khusus meneliti hasil karya ekonomi kreatif di Kota Bogor. Dalam bahasa lokal, Sosofy berarti perempuan cantik. Bekerja sama dengan CV Equator Aromaterapi Bogor, produk ini diuji selama lima hari, yakni sejak 23 hingga 28 maret lalu, dan berhasil meraih sertifikat dari pihak laboratorium. Sabun ini juga diklaim tak memiliki batas waktu kadaluarsa. “Dari hasil uji tersebut terungkap bahwa Sabun Sosofy merupakan sabun herbal untuk kecantikan serta sabun yang sehat untuk tubuh manusia. Sangat cocok untuk kulit balita maupun orang dewasa,” papar ayah dari 13 anak itu.Jusuf menuturkan,kemampuan meracik ia peroleh kala merantau ke tanah Papua pada 1963. Ia merupakan salah satu anggota pengrajin pembuatan sabun herbal yang dibina langsung oleh pengusaha asal Belanda di Pulau Dom, Sorong. Sabun yang mereka buat itu, untuk didistribusi di pangkalan militer Belanda di tanah air. Pada masa penjajahan, sabun tersebut sangat diminati bangsa Be-

palsu untuk pendidikan tingginya, tetap sah sebagai kandidat. Karena persyaratan umum bakal calon kada minimal ijazah SMA. Namun begitu, hasil verifikasi ijazah perguruan tinggi tetap berdampak pada boleh atau tidaknya bakal calon menggunakan gelar akademik dalam administrasi pilkada. Jadi jika pemalsuan ijazah berlanjut ke ranah hukum dan bakal calonnya diputus bersalah oleh pengadilan atas dugaan pemalsuan ijazah, maka bakal calon akan dibatalkan sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Petahana Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz mengatakan, dari 1654 calon dalam Pilkada serentak mendatang,145 orang di antaranya berstatus petahana. Karena itu perlu pengawasan, sebab hubungan birokratis yang terbangun selama menjadi kepala daerah dapat menciptakan kontestasi yang tidak sehat. “Riwayat kepemimpinan para petahana misalnya dengan aparatur daerah, pegawai negeri sipil dan pihak keamanan, dapat menjadi potensi untuk dimanfaatkan dalam masa Pilkada,” ujar Masykurudin, Ju-

mat (31/7).Menurut Masykurudin, pemanfaatan ini dapat berlangsung secara terselubung dalam praktik mobilisasi pemilih, pemanfaatan fasilitas daerah untuk kepentingan kampanye dan penyalahgunaan bantuan sosial. Situasi tersebut, dapat kembali membangun kompetisi yang tidak imbang antara petahana dengan bukan petahana, atau potensi rebutan antar petahana. Mobilisasi dan pemanfaatan fasilitas daerah secara terselubung akan menciptakan pelayanan publik yang tidak maksimal dan pemborosan. “Karena itu Bawaslu perlu merumuskan strategi jitu sebagai pedoman pengawasan bagi pengawas daerah untuk mencegah hal tersebut tidak terjadi dan menghukum bagi calon yang melanggar,” ujarnya. Pengawasan kata Masykurudin, harus dapat menelisik bagaimana birokrasi bekerja ketika dimanfaatkan secara terselubung untuk mendukung dan beroperasi secara tidak sah untuk pasangan calon yang berkompetisi. “Hanya dengan strategi pengawasan yang jitu, pemanfaatan birokrasi daerah dapat dicegah. Terlambat jika Bawaslu tidak menyusun?nya dari sekarang,” ujar Masykurudin.(tr-02/jpnn/fai)

mengacu pada ketentuan hukum yang berlaku,”tegasnya saat membacakan materi gugatan.Empat PH pemohon menegaskan, akibat penetapan tersangka yang tidak berdasar pada aturan hukum itu, membuat klien mereka, Susana dan Hendrik merasa tertekan dan malu terhadap masyarakat Kota Ternate. Bahkan, berdampak pada bisnis mereka. “Kehidupan klien kami tidak lagi merasa tentram dan nyaman, ditambah pemberitaan media cetak di daerah ini yang selalu memojokkan pemohon selama ini,”kata PH pemohon. PH pemohon menjelaskan, seseorang ditetapkan sebagai tersangka karena perbuatannya, bahkan keadaannya, harus berdasarkan bukti permulaan yang cukup, telah diatur secara jelas dalam pasal 1 ayat (14) KUHAP. Selain itu, pasal 17 KUHAP menyebutkan, perintah penangkapan terhadap seseorang yang diduga melakukan tindak pidana harus didasari dengan bukti permulaan yang

cukup. Apabila semua aturan yang disebut itu tidak dijadikan acuan, menurut PH pemohon, akan menimbulkan ketidakpastian hukum, karena syarat-syarat menetapkan seorang tersangka dipenuhi penyidik. “Dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 21/PPUXII/2014 menegaskan secara jelas dan terang, bahwa bukti permulaan serta bukti permulaan yang cukup harus berdasarkan pada pasal 184 KUHAP,”jelas PH pemohon. Pada akhir sidang kemarin, Muhammad Konoras berharap hakim PN menerima gugatan praperadilan klien mereka. Sidang ditunda hingga Senin (3/8) pekan depan dengan agenda jawaban dari pihak Polres Ternate selaku termohon, menanggapi gugatan pemohon. “Saya berharap semua dokumen jawaban dari Polres sudah harus siap pekan depan,”pinta Ketua PN Ternate sebelum menutup sidang. (tr-01/lex)

Memang, tidak semua keterangan saksi jaksa menguntungkan Dahlan. Misalnya, terkait dengan saksi mahkota atau saksi yang diambil dari tersangka perkara yang sama. Beberapa saksi ahli jaksa menganggap keterangan saksi mahkota sah digunakan sebagai alat bukti. Keterangan saksi mahkota itulah yang digunakan kejaksaan untuk menjerat Dahlan sebagai tersangka proyek pembangunan 21 gardu induk. Kuasa hukum Dahlan menilai bahwa saksi mahkota tidak bisa menjadi alat bukti. Karena itu, Kejati DKI Jakarta dianggap melanggar pasal 1 angka 2 KUHAP dalam menetapkan kliennya sebagai tersangka. Dahlan memang baru sebatas diperiksa sebagai saksi untuk 5 di antara 15 tersangka proyek gardu induk pada 5 Juni 2015. Nah, setelah memberikan keterangan sebagai saksi itulah, pada hari yang sama, Dahlan ditetapkan sebagai tersangka. Alat bukti baru dicari setelah Dahlan ditetapkan sebagai tersangka. Menanggapi jalannya sidang, Pieter Talaway, kuasa hukum Dahlan, menyatakan, keterangan sejumlah saksi menguntungkan gugatan kliennya. “Terutama terkait dengan penetapan tersangka sebagai

objek praperadilan. Semua saksi setuju dengan itu,” ujarnya.Mengenai saksi mahkota, kata Pieter, ada perbedaan pandangan antara saksi ahli yang dihadirkan pihaknya dan saksi ahli dari kejaksaan. Tiga saksi ahli yang sebelumnya dihadirkan pengacara Dahlan menegaskan bahwa keterangan saksi mahkota tidak bisa dijadikan alat bukti. Sementara itu, saksi ahli kejaksaan menyatakan sebaliknya. “Tetapi, jangan lupa, saya pernah menangani kasus Marsinah (aktivis buruh yang dibunuh pada 8 Mei 1993). Hakim membebaskan seluruh terdakwa karena menggunakan saksi mahkota sebagai bukti dalam sidang,” terang Pieter. Menurut dia, putusan tersebut dikuatkan hingga kasasi MA. Sementara itu, kejaksaan menilai keterangan saksi ahli kemarin mendukung pihaknya. “Apa yang disampaikan saksi hari ini akan kami tuangkan dalam kesimpulan,” ujar jaksa Marbun. Mengenai perbedaan penafsiran putusan MK, dia menyerahkan hal tersebut kepada hakim. Sidang Dahlan akan dilanjutkan Senin pekan depan (3/8) dengan agenda kesimpulan pemohon dan termohon. (jpnn/fai)

landa. Berbeda dengan sabun lain, semakin lama disimpan, sabun ini disebut semakin baik kualitasnya. Kala itu usia Jusuf baru 30 tahun. “Ketika Belanda menyerah dan meninggalkan tanah air, usaha tersebut terus saya kelola bersama sejumlah warga Papua di Pulau Dom,” kisahnya. Keterbatasan modal dan ketatnya persaingan produk serupa kala itu membuat usaha ini perlahan-lahan tergerus. Setelah usaha pembuatan sabunnya benar-benar bubar, Jusuf memutuskan kembali ke kampung halamannya di Halmahera Timur. “Waktu itu tahun 1980-an. Di kampung, saya lanjut meracik sabun. Namun penggunaannya hanya untuk kalangan keluarga sendiri,” sambungnya. Warga setempat yang mengetahui adanya sabun buatan Jusuf perlahan-lahan mulai ikut mencoba menggunakan sabun tersebut. Jusuf memberikannya secara cuma-cuma. Hitung-hitung sebagai langkah pengenalan produk dan promosi gratis. “Menurut pengakuan warga, sabun ini bisa juga untuk menghilangkan pegal di tubuh, gatal-gatal dan penyakit kulit lainnya, serta untuk kecantikan karena membersihkan kulit,” ungkapnya. Melihat respon positif yang didapat produknya, Jusuf dan keluarganya sepakat membentuk sebuah kelompok Industri Kecil Menengah (IKM) yang diberi nama Juspima. Nama Juspima diambil dari namanya sendiri, Jusuf Abdurahman, dan kerabatnya, Piduang dan Maira. Kelompok Juspima resmi terbentuk pada 2007 lalu, dan langsung mendapat izin usaha dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Haltim. Tak tanggung-tanggung, anggota IKM ini mencapai 30 orang yang berasal dari keluarga dekat Jusuf. “Namun karena keterbatasan modal, kelompok kami tidak bisa berkembang. Baru pada 2015 ini kami kembali tampil bermodalkan uang hasil patungan setiap anggota kelompok,” tuturnya.Hasil patungan itu pun tidak cukup untuk mendongkrak usaha pembuatan sabun ke skala yang lebih luas. Hingga kini, usaha ini dirasa masih sekadar jalan di tempat. Meski begitu, Jusuf tetap berupaya mempromosikan hasil karyanya. Sabun Sosofy pun sempat diikutsertakan dalam ajang promosi kerajinan pada acara peringatan Hari Kesatuan Gerak

(HKG) yang dipusatkan di Tobelo, Halmahera Utara. “Dalam ajang tersebut, Sabun Sosofy dibawa oleh ibu-ibu PKK Halmahera Timur,” kata Jusuf. Hasilnya, sabun tersebut diminati warga dari Ternate, Halmahera Barat, dan Halmahera Utara. Selain itu, salah satu hotel di Halut, yakni Hotel Bianda Tob, juga menawari kerja sama untuk menyediakan sabun mandi khusus hotel tersebut. Tawaran tersebut telah disepakati, namun belum dipenuhi karena keterbatasan modal. “Untuk meracik sabun tersebut sesuai permintaan Hotel Bianda, modal yang kami butuhkan belum cukup,” ujar Jusuf. Pembuatan sabun mandi ini, menurut pria kelahiran Loleolamo ini, cukup mudah. Alat-alat yang dibutuhkan pun terbilang sederhana, yakni lembar besi aluminium yang digunting berbentuk oval yang berfungsi sebagai alat cetak. Selanjutnya dibentuk sebuah cap dari bahan kayu yang bertuliskan Sosofy, untuk mencetaktimbul merk sabun. Sementara bahan yang digunakan adalah natrium hidroksida yang dilarutkan dengan air, diaduk dengan minyak sereh, madu, dan pewarna serta pewangi. “Setelah diaduk hingga merata dan mengental, selanjutnya dituangkan dalam alat cetak dan dibiarkan selama sehari,” jabarnya. Setelah sabun memadat, lalu dilepaskan dari cetakannya dan dikemas dalam kemasan sabun yang telah disiapkan. Sabun pun siap untuk dipasarkan. Sabun Sosofy saat ini tengah dalam proses penelitian oleh Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). “Bahan dasar dua bungkus natrium hidroksida bisa menghasilkan 80 batang sabun herbal. Per batang sabun dijual seharga Rp 10 ribu,” sambungnya. Dengan segala keterbatasan modal, Jusuf tetap bersemangat meracik berbagai jenis produk pembersih. Baginya, usaha ini akan menjadi warisannya untuk keluarga. Ia berharap kelak anak cucunya dapat lebih mengembangkan usaha pembuatan sabun tersebut. Saat ini, sabun Sosofy sendiri digunakan oleh sebagian besar warga Loleolamo. “Kelak bila saya sudah dipanggil Sang Khalik, karya ini harus dilanjutkan oleh anak cucu saya. Karena saya yakin sabun ini suatu saat akan diidolakan masyarakat luas,” tandasnya.(*)


art:ATU

SABTU, 01 AGUSTUS 2015

POLMAS

HALAMAN 10

Sahril dan Bambang Taruhan Jabatan Gara-gara Proyek Jalan dan Jembatan di Makian Peliput : Samsudin Halil Editor : Awat Halim SOFIFI – Proyek jalan dan jembatan di Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) sekarang jadi bola panas. Kepala Inspektorat Malut Bambang Hermawan dan Sekretaris Komisi III Deprov Malut Sahril Taher saling menyalahkan. Bambang yang diwawancara kemarin (31/7) mengaku hasil temuan komisi III di Pulau Makian itu sudah ditindaklanjuti ke BPKP untuk menghitung dugaan kerugiannya. Namun dia

tidak tahu apa yang diinginkan komisi III Deprov Malut sehingga mendorong ke hak interpelasi. Selain itu, dia juga sejak awal meminta Komisi III untuk sama-sama turun ke lapangan melihat langsung kondisi proyek yang dipermasalahkan. Namun menurut dia, komisi SAHRIL Taher yang membidangi pembangunan tersebut menolak. Sambung dia, katanya ada pekerjaan jem-

batan belum dibangun namun pembayarannya sudah 15 persen, pembangunan baru 30 persen, tapi sudah dibayar 60 persen. ”Kita mau lihat cara perhitungannya seperti apa dan dilakukan oleh ahli atau siapa. Kalau ahli yang menghitung, kita tidak ragu, tapi BAMBANG Hermawan kalau bukan ahli, maka kita harus hitung dulu, temuan komisi III itu betul atau tidak,” sambung Bambang.

Pernyataan Bambang ini mendapat reaksi keras dari sekretaris Komisi III Sahril Taher saat dihubungi Koran ini malam tadi. Politisi Partai Gerindra itu menuding Bambang melakukan pembohongan publik dan membolakbalik fakta. ”Dia (Bambang Hermawan, red) jangan putar bale fakta. Waktu itu Inspektorat yang tidak bersedia turun di Makian,” tutur Sahril. Dia mengaku saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) belum lama ini, dia sempat taruhan jabatan bersama Bambang Hermawan. ”Kalau temuan komisi III terbukti maka dia lepas jabatan dan mundur dari PNS. Kalau tidak terbukti, saya mundur dari DPRD. Tapi Bambang sendiri tidak berani dan tidak mau ikut ke Makian,” tegasnya. (din/wat)

IJAZAH PALSU

Pimpinan SKPD Setengah Hati Jalani Edaran Gubernur SOFIFI –Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemprov Malut tampak setengah hati menjalankan edaran Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK), tentang penelusuran dugaan penggunaan ijazah palsu. Pasalnya edaran gubernur yang dikeluarkan sejak sebulan (5-31 Juli, red) lalu ternyata baru satu SKPD yang menindaklanjuti yakni Badan pelatihan dan pendidikan (Badkilat). Sementara 48 pimpinan SKPD lainnya belum ada laporan. Lambatnya kinerja mayoritas pimpinan SKPD ini mendapat reaksi dari Kepala Inspektorat Malut Bambang Hermawan selaku tim penelusuran dugaan ijazah palsu di Pemprov. Kepada Malut Post kemarin (31/7), Bambang menegaskan pimpinan SKPD yang tidak menindaklanjuti instruksi gubernur sama halnya mengabaikan perintah gubernur. Karena itu, Inspektorat akan memberikan surat teguran kepada bagi pimpinan SKPD yang belum melaporkan hasil penelusuran dugaan ijazah palsu. ”Senin ((3/8) kita keluarkan surat teguran pertama ke semua SKPD. Kita juga meminta agar SKPD segera menyampaikan laporan hasil penelusuran ijazah palsu selama tiga hari kedepan. kalau belum ada kita keluarkan surat teguran kedua,” ungkapnya. Dia mengatakan Inspektorat akan membuat laporan ke gubernur jika SKPD tidak menyampaikan laporan penelusuran ijazah palsu sama sekali. ”Menpan memberikan waktu sampai 30 Agustus. Kalau kita terlambat berati sama halnya kita mengabaikan edaran menpan,” katanya. Dia mengatakan pada 15 Agustus mendatang pihaknya akan membuat telaah hasil penelusuran masing-masing SKPD. “yang menjadi masalah kalau laporan SKPD tidak ada,” jelasnya. Untuk sanksi lanjut Bambang, dikembalikan kepada gubernur. “Gubernur yang menilai SKPD yang tidak mengikuti perintahnya,” pungkasnya. (din/wat)

PARIPURNA pengambilan keputusan LPP APBD 2014 di Deprov Malut kemarin (31/7)

Deprov Terima LPP APBD Tanpa Koreksi SOFIFI – Anggota DPRD Provinsi (Deprov) Malut kemarin menggelar sidang paripurna pengambilan keputusan tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPP) APBD 2014. Dari struktur APBD 2014 yang terdiri dari Pendapatan daerah Rp 1.508 triliun, realisasi belanja daerah Rp 1.481 triliun dan Surplus Rp 27.219 miliar diterima oleh 33 anggota Deprov yang menghadiri paripurna tanpa koreksi. Paripurna yang dpimpin langsung Ketua Deprov Alien Mus, didampingi Ishak Naser dan Ikram Haris itu berjalan normal. ”Kalau

sudah setuju, maka LPP APBD gubernur tahun 2014 ini sah diterima,” teriak Alien kepada peserta sidang. Sementara Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) yang datang bersama Sekprov Madjid Husen dan 8 pimpinan SKPD mengapresiasi kerja anggota Deprov yang menjalin kerja sama yang baik bersama pemerintah. ”Kritik dan saran sangat dibutuhkan dari anggota DPRD. Tujuannya untuk perbaikan system keuangan,”ujarnya. Namun diakhir paripurna tiga anggota Deprov, Iskandar Idrus, Sahril Taher dan Umar Alting meminta gubernur segera meng-

ganti beberapa pejabat yang tidak berkompeten. Iskandar Idrus misalnya, meminta gubernur untuk menata sistem pemerintahan yang baik, agar pelayanan birokrasi juga berjalan baik. ”Saya contohkan, agenda paripurna yang dijadwalkan pukul 14.00 WIT tapi molor hingga pukul 15.00 WIT hanya karena keterlambatan naska gubernur,” ungkapnya. Selain itu, Iskandar juga menyoroti dokumen KUA-PPAS Perubahan 2015 yang belum disampaikan ke Deprov Malut. ”Harus ada perhatian serius, gubernur secepatnya menyampaikan KUA-PPAS peruba-

han,” pintanya. Lain halnya dengan Sahril Taher meminta kepada gubernur agar mengganti pimpinan SKPD yang tidak serius bekerja. ”Bisa mencari orang yang betulbetul bekerja sesuai dengan visi pak gubernur untuk membangun daerah ini,” tutup Sahril. Sekedar diketahui, dari 52 pimpinan SKPD di Pemprov Malut, hanya 8 pimpinan SKPD yang mendampingi gubernur di paripurna. 8 SKPD itu diantaranya Dinas Pariwisata, Biro Humas dan Protokoler, Biro Kesra, Biro Keuangan, Bappeda, Koperasi, Dispora dan Dirut RSUD Chasan Boesoeri. (din/wat)

Bawaslu Warning KPU Soal Data Pemilih TERNATE – Badan PengaPDP ini akan dilakukan oleh was Pemilihan Umum (BawasPanitia Pemungutan Suara (PPS) lu) Malut mengingatkan KPU sebagaimana diatur dalam PerProvinsi dan jajaran dibawahnaturan KPU nomor 12 tahun 2015. ya, KPU Kabupaten Kota, PPK, Mekanisme pelaksanaan pePPS agar cermat dan teliti pada mutakhiran data pemilih, Petugas saat Pemuktahiran Data Pemilih mendatangi langsung pemilih (PDP). Hal ini ditekankan Ketua yang sudah memenuhi syarat. Bawaslu Sultan Alwan saat diteSetelah itu, lanjut dia diserahkan mui Koran ini diruang kerjanya, kepada Badan Pemutakhiran Jumat (31/7). Data Pemilih (BPDP). “Caranya Pasalnya setiap kesempatan sama seperti sensus,” jelasnya. Pemilihan umum (pemilu) data Dia berharap masyarakat juga pemilih sering menjadi persoalan. punya peran selama pelaksanaan “Validasi data pemilih dalam SULTAN Alwan PDP. “Kita berharap masyarakat pilkada sangat penting. Karena memudahkan kerja PPS dilasering menjadi sumber masalah. Bawaslu su- pangan. Selain itu, peran Partai Politik juga dah menginstruksikan ke Panwas untuk tetap dibutuhkan. Intinya, mari bersama-sama kita pengawasan penyelenggara saat PDP. Jika ciptakan Pilkada yang baik, karena ini bukan terdapat proses yang tidak sesuai aturan maka tugas Bawaslu saja, tapi tugas kita semua,” langsung dilaporkan,” tegas Sultan. Lanjutnya, harap Sultan. (tr-02/wat)

Syahrani Harap Pilkada Tetap Jalan T E R NAT E – Ketua KPU Malut Sahrani Sumadayo menjamin tidak ada penundaan pelaksanaan pilkada serentak di 8 kabupaten kota di Malut. Pernyataan Syahrani ini seiring, ada beberapa KPU yang belakangan ini mengeluh tentang anggaran pilkada y a n g p a s -p a s a n SYAHRANI Somadayo diantaranya KPU kepulauan Sula (Kepsul). Syahrani mengaku sekarang ini pihaknya sedang berupaya mengkomunikasikan den-

gan Pemerintah Daerah (Pemda) agar tetap menambah anggaran pilkada pada APBD Perubahan 2015. Dia berusaha agar KPU kabupaten kota yang terkendala dengan anggaran, tidak sampai menunda Pilkada. Menurut dia, masih ada alternatif lain yang harus dilalui untuk mensukseskan pilkada. “Dalam waktu dekat, KPU Provinsi akan datangi pemda Kabupaten Kota untuk membicarakan masalah anggaran khususnya di daerah yang masih terkendala anggaran,” ujarnya kemarin (31/7). Jika sampai pilkada tertunda maka sangat merugikan Negara. “Karena saat ini tahapannya sudah setengah jalan. Jadi kita akan usahakan. Masih banyak alternatif yang bisa kita gunakan,” pungkas Syahrani. (tr-02/wat)


SPORTIVO

art:Yono

SABTU, 01 AGUSTUS 2015

HALAMAN 11

Bek Milik Brasil yang Mentereng Sejarah Hari Ini (1 Agustus): Roberto Carlos Pensiun

ROBERTO Carlos

SIAPA tak kenal Roberto Carlos, legenda sepakbola asal Brasil yang berdedikasi terhadap dunia sepakbola selama dua dekade terakhir, sebelum akhirnya memutuskan pensiun 1 Agustus 2012, genap dua tahun yang lalu. Berposisi di garis pertahanan, Carlos bukanlah bek biasa. Pemain kelahiran 10 April 1973 ini dikenal sebagai bek kiri paling ofensif sepanjang sejarah sepak bola. Agresivitas Carlos dalam membantu serangan bisa dilihat dari rekor 101 gol di 820 pertandingan sepanjang kariernya. Angka yang cukup fantastis buat seorang bek. Lalu, apa yang membuat Carlos memiliki naluri menyerang yang begitu tinggi? Ternyata, pemain yang menyabet Piala Dunia 2002 bersama Selecao ini justru mengawali kariernya sebagai penyerang. Ditambah dengan tendangan bebas keras dan terukur (169km/jam) serta kecepatan lari yang mumpuni, tidak heran jika

Akui Gelar Lord, Bendtner Kirim Dukungan Spesial GELAR Lord yang disematkan kepada Nicklas Bendtner akhirnya diakui oleh bomber yang kini membela klub Bundesliga, VfL Wolfsburg tersebut. Bendtner pertama kali mendapat gelar Lord dari suporter Arsenal, klub yang ia bela antara 2005 hingga 2014 lalu, meski sejatinya gelar ini berkonotasi negatif karena merupakan bentuk sindiran atas minimnya kontribusi Bendtner bagi The Gunners. Kini, Bendtner akhirnya mengakui gelar Lord tersebut. Buktinya terdapat dalam sebuah spanduk yang ia kirim sebagai bentuk dukungan untuk tim Denmark di Olimpade Spesial 2015 Los Angeles. “Olimpiade Spesial merupakan ajang yang sangat bagus dan penting. Semua orang yang bekerja keras dan berjuang harus dihargai dan diapresiasi. Bangga jadi supporter,� ujar Bendtner tentang dukungan ini lewat akun Instagram pribadinya. (okz/cr-05)

Carlos kemudian disebut-sebut sebagai bek sayap terbaik yang pernah dimiliki Brasil. Selama 21 tahun malang melintang di lapangan hijau, boleh dibilang kariernya bersama Real Madrid yang paling mentereng. Carlos gabung ke Santiago Bernabeu pada 1996 dan menjadi pilihan utama Los Blancos di bek kiri hingga 11 tahun kemudian. Selama berseragam Madrid, dia melakoni 584 pertandingan di semua kompetisi dengan torehan 71 gol. Carlos juga menjadi pemain asing dengan penampilan terbanyak di La Liga dengan 370 penampilan, setelah memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang Alfredo di Stefano (329 pertandingan) pada Januari 2006. Tergabung dalam era Los Galacticos dalam era kepemimpinan Florentino Perez, pemain dengan tinggi badan 168 cm ini menyabet serentet gelar, mulai dari empat trofi La Liga, tiga Piala Super

Spanyol, tiga Liga Champions, dua Piala Interkontinental dan sebiji Piala Super Uefa pada 2002. Prestasi Carlos bersama timnas tidak kalah bagus dengan level klub. Carlos sempat mencicipi manisnya gelar Piala Dunia 2002 usai membekuk Jerman di partai puncak. Salah satu highlight kariernya bersama Selecao adalah tendangan bebas ke gawang Prancis di laga pembuka Tournoi de France, 3 Juni 1997. Dia melepaskan tembakan keras dari jarak 35 meter di sisi kanan dengan menggunakan kaki kiri. Bola meluncur deras dan tampak akan meninggalkan lapangan, tapi yang terjadi justru di luar dugaan. Si kulit bundar melengkung ke sisi kiri dan berhasil merobek jala Fabien Barthez. Carlos lebih dulu memutuskan pensiun dari level timnas setelah Selecao kalah 1-0 dari Prancis di perempat-final Piala Dunia 2006. (gol/cr-05)

Pelesiran ke Ibiza, Neymar Gandeng Aktris Hot MENJELANG kembali ke Barcelona, Neymar rupanya menyempatkan waktu untuk menghabiskan waktu libur dengan berpesta di destinasi wisata ternama, Ibiza. Neymar tak sendirian datang ke wisata yang terletak di lautan Mediterania tersebut. Bomber 23 tahun tersebut menggandeng seorang aktris seksi asal Brasil, Thaila Ayala. Keduanya pun menyempatkan diri untuk berfoto bersama, yang kemudian diunggah oleh Neymar dan Thaila lewat akun Instagram pribadi masing-masing. Neymar sendiri memang mendapat jatah libur lebih lama dari Barca karena membela Brasil di ajang Copa America beberapa waktu lalu, meski ia harus meninggalkan Chile lebih cepat karena mendapat sanksi larangan bermain. (anv/cr-05)

NEYMAR dan Thaila Ayala di Ibiza


art:MuS

SABTU, 01 AGUSTUS 2015

ALL SPORT

HALAMAN 12

Pererat Silaturahmi, TNI-Polri Olahraga Bersama

KEBERSAMAAN: Suasana pertandingan takrau antara TNI-Polri kemarin

BOLA INDONESIA

PSSI Putar Kompetisi, Ini Kata Kemenpora RENCANA PSSI yang ngotot memutar kembali kompetisi di bawah PT Liga Indonesia (LI) direspons Kementerian Pemuda dan Olahraga. Instansi yang dipimpin Imam Nahrawi itu memastikan, PSSI belum bisa meIMAM Nahrawi mutar kompetisi, sampai proses hukum selesai. Juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto mengatakan, sampai hari ini putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) belum berkekuatan hukum tetap. Karena itu, dia memperingatkan agar PSSI tak memaksa menggelar kompetisi. “Kalau mau menggelar kompetisi, tentu tidak bisa. Keputusan belum incracht. Banding masih dilakukan, jadi ya penonaktifan itu tetap jalan,” katanya, Jumat (31/7) kemarin. Organisasi yang sudah disanksi oleh FIFA dan dianggap ilegal oleh negara itu dijadwalkan menggelar rapat exco 3 Agustus nanti. Mereka ngotot menggelar kompetisi pada Oktober mendatang. Kemenpora mengakui, masalah izin ada di pihak kepolisian, sebagai otoritas pemberi izin keramaian. Namun, sebagai organisasi olahraga, PSSI masih dinonaktifkan pemerintah. “Kalau kami cabut SK penonaktifan itu, baru PSSI bisa kembali menggelar kompetisi. Saat ini belum,” tegas dia. Dia yakin PSSI tidak akan memaksakan diri untuk melakukan pemutaran kompetisi. Pasalnya, usaha itu akan sia-sia karena FIFA sebagai induk mereka pun juga tak lagi mengakui PSSI. (jpnn/cr-05)

TERNATE - Atas gagasan Danrem 152 Babullah, Kolonel Inf Syafrial, Kompi Senapan (Kipan) A Yonif 732 Banau melalui Dankipan A, Lettu Inf Ruslan Buton berhasil menyelenggarakan even bertajuk senam dan olahraga bersama TNI-Polri se Kota Ternate, Jumat (31/7) pagi kemarin. Even yang menghadirkan seluruh jajaran TNI-Polri itu dimulai dengan apel gabungan, kemudian dilanjutkan dengan senam gojigo bersama. Para istri-istri yang tergabung dalam persatuan ibu ten-

tara (Persit) dan Bhayangkari turut ambil bagian dengan melakukan olahraga Voly Ball dan olah vokal (karaoke). Sementara untuk anggota TNI-Polri olahraga yang dipilih adalah sepak bola, sepak takrau, tenis meja, biliart dan karaoke. “Pokoknya seru, di sini tidak ada sekat antara kami (TNI-Polri, red), semuanya berbaur jadi satu. Ini bertujuan untuk menjalin sulahturrahmi,” kata Dankipan A, Lettu Inf Ruslan Buton kemarin. “Jangan nanti ada konflik baru kita

maaf-mafan, suasana kebersamaan seperti ini harus terus terpelihara dan saya harap tidak putus sampai disini,” pintanya. Dikesempatan itu, hadir juga Danrem 152 Babullah Kolonel (Inf ) Syafrial, Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 152 Babullah, Mayor Inf Anang Setyoadi, Kapolres Ternate, AKBP M. Anis Prasetyo, perwakilan Polda Malut, Kasat Bimas AKBP Shiddiq, serta sejumlah pejabat Brimob, Perwira Polres dan Kasi Korem Babullah. (cr-06)

Modal Nekat, Evan Siap ke Spanyol Belajar Adaptasi, Bertekad Tidak Pulang ang Sia-Sia Laporan : JPNN Editor : Haiyun Umamit KEPERGIAN Evan Dimas meninggalkan Indonesia dan menjalani trial di Spanyol semakin terbukti. Kemarin (31/7) gelandang Persebaya Surabaya itu tak terlihat memperkuat tim Indonesia All-Star melawan Arema Cronus di turnamen Sunrise of Java Cup di Banyuwangi. Ke mana Evan? “Saya diminta segera ke Surabaya untuk mengurus visa. Semoga bisa segera selesai dan saya bisa kembali lagi ke Banyuwangi,” katanya. Evan sendiri pun belum tahu tim mana yang akan dituju. Tapi yang jelas salah satu klub Spanyol. “Jujur, sejauh ini, saya belum tahu tim mana yang dituju. Yang tahu semuanya adalah Pak Gede,” ujar eks kapten timnas U-19 itu. Menjelang keberangkatan ke Spanyol, Evan mengaku ingin tampil maksimal. Dia enggan pulang ke Indonesia sia-sia. Berbagai upaya telah dilakukan. Di antaranya, memperbanyak latihan fisik dan teknik. Faktor

EVAN Dimas Darmono

bahasa dan kemampuan n beradaptasi dengan cepat mau tak mau harus arus dia lakukan. “Saya modal nekat dan semangat. Insya Allah ada jalan,” ungkap p pemain yang dibesarkan klub Mitra Surabaya itu. “Kalau dibilang cita-cita -cita bermain di luar negeri sih juga tidak. dak. Saya sebagai pemain hanya ingin gin bermain. Tidak terganggu konsentrasinya, sentrasinya, fokus bermain,” jelas Evan. van. Kepergian Evan untuk uk mengadu nasib di luar negeri mendapat endapat dukungan banyak pihak. Di antaranya, Aji Santoso dan Indra Sjafri. Kebetulan, dua pelatih tersebut ebut samasama pernah menangani gani Evan. Keduanya sepakat bahwa hwa bakat gemilang Evan tak boleh eh terhambat dengan karut-marutnya tnya sepak bola di Indonesia. (jpnn/cr-05) n/cr-05)

Belum Main, Messi Dari Turki Sudah Cedera BARCELONA – Apes benar nasib Arda Turan. Belum juga turun gelanggang dalam pertandingan resmi, gelandang anyar Barcelona itu malah sudah dihantam cedera engkel. Cedera itu menimpa ketika Turan menjalani latihan rutin, Jumat (31/7). Tim medis Barcelona pun kini terus memantau cedera yang dialami pemain berjuluk Messi Dari Turki tersebut. “Arda Turan mengalami cedera engkel dalam latihan Jumat pagi. Dia diprediksi mengalami cedera tingkat

dua pada ligamen luar,” demikian pernyataan resmi Barcelona di laman klub. “Kini dia harus menjalani beberapa tes guna mengetahui bagaimana keadaannya untuk menjalani latihan dalam beberapa hari ke depan,” tegas pernyataan resmi rival abadi Real Madrid itu. Turan merupakan rekrutan kedua Barcelona pada bursa transfer musim panas ini. Sebelumnya, Barcelona berhasil mengamankan tanda tangan bek Sevilla Aleix Vidal. (jpnn/cr-05)

ARDA Turan

Stoner Kecelakaan, Honda Minta Maaf

CASEY Stoner

LONDON – Manajemen Honda meminta maaf pada Casey Stoner terkait insiden kecelakaan yang menimpanya saat berlaga dalam Suzuka 8 Hours yang dilangsungkan Minggu (26/7) lalu. Saat itu, pembalap 29 tahun itu mengalami kecelakaan cukup fatal. Stoner bahkan sampai menderita retak bahu dan engkel. “Honda meminta maaf pada Stoner dan berterima kasih atas usaha yang dilakukan dalam Suzuka 8 Hour,” demikian pernyataan resmi HRC Management sebagaimana dilansir laman Crash. “Kejadian ini tak pernah terjadi sebelumnya. Bagaimanapun, HRC akan mendesain piranti yang baru untuk digunakan dalam balapan ketahanan,” tambah pernyataan pabrikan asal Jepang tersebut. Stoner tampil dalam balapan tersebut untuk kali pertama sejak meninggalkan MotoGP pada 2012 lalu. (anv/cr-05)


PROPUBLIK

art:MuS

SABTU, 01 AGUSTUS 2015

HALAMAN 13

TELAAH

Asa dalam Kesiapsiagaan Bencana Oleh: Sahrony A. Hirto, S.Sos.,MPA Pengajar Pada Prodi Ilmu Administrasi Negara. FISIP – UMMU MALAM itu tepat tanggal 18 Juli 2015 p u ku l 1 9 . 4 5 perjalanan penulis di Kelurahan DufaDufa terhenti dengan sirine mobil yang melaju kencang dari arah berlawanan. Pikir penulis, pasti telah terjadi sesuatu karena sehari sebelumnya, tepat 17 Juli 2015, Gunung Gamalama mengeluarkan semburan abu vulkanik yang menandakan peningkatan aktivitas. Sirine mobil semakin jelas terdengar pada saat melintas terlihat mobil tersebut mengangkut masyarakat yang kelurahannya terkena hujan abu vulkanik. Ternyata pemerintah sudah mampu menjalankan kesiap-siagaan dalam penanganan bencana di Kota Ternate, Baca: BENCANA... Hal 19

Tuntaskan Masalah Klasik Pengungsian Beberapa tahun belakangan, nyaris setiap tahun Gamalama erupsi. Dan tiap-tiap erupsi, warga di sejumlah lokasi terdampak harus dievakuasi guna menghindari dampak yang lebih parah dari erupsi. Artinya, pengungsian telah menjadi ‘agen-

Sutopo Abdullah (Kabag Humas Kota Ternate):

Rahmi Husen (Anggota DPRD Provinsi Malut): SAYA turut prihatin dan ikut merasakan susahnya hidup di pengungsian. Mudah-mudahan tidak berlarut erupsi Gamalama ini sehingga mereka bisa cepat kembali ke rumahnya masing-masing. Menurut saya, pertama, mesti ada kesadaran bersama bahwa Malut, khususnya Ternate, adalah daerah rawan bencana sehingga setiap saat warga masyarakat harus ‘dibelajarkan’ tentang bencana dan bagaimana menghadapinya. Kedua, Pemkot Ternate sudah harus memikirkan dan mencari lokasi baru bagi warga di beberapa kampung yang setiap saat terjadi erupsi Gamalama mereka selalu menjadi korbannya.

da wajib’ tiap tahun. Meski demikian, sejumlah masalah klasik di pengungsian masih saja terjadi, seperti belum memadainya pelayanan dasar untuk pengungsi, hingga lokasi pengungsian yang masih menggunakan gedung sekolah.

Sebab jika tidak ada keberanian dan kemauan untuk mengambil langkah ini maka setiap saat kita akan menyaksikan ‘ritual’ pengungsian seperti ini. Baca: RAHMI... Hal 19

SAYA kira penanganan pengungsi ini sudah diupayakan agar diberikan pelayanan yang maksimal oleh Pemkot dan jajarannya. Soal teknis dan kendala di lapangan selalu muncul tetapi selalu diminimalisir. Pemkot tidak tiba saat tiba akal dalam penanganan pengungsi. Sebagai catatan, warga diungsikan karena kondisinya tidak memungkinkan untuk bertahan di kelurahan masing-masing. Ada prosedur yang baku yang menjadi dasar warga diungsikan. Kita menghindari resiko yang lebih besar yang akan terjadi jika warga tidak diungsikan. Warga di daerah rawan erupsi juga sudah diberikan pelatihan dan sosialisasi mitigasi bencana. Di keluRahwan K. Suamba (Kabag Humas Pemprov Malut): KATA pengungsi adalah status yang diberikan kepada sejumlah warga yang harus dengan terpaksa berpindah tempat untuk sementara karena mengalami musibah bencana alam. Kehadiran pengungsi telah menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Jika kita melihat penanganan pengungsi di Kota Ternate yang disebabkan oleh letusan Gamalama beberapa saat lalu, saya kira sudah

rahan-kelurahan yang rawan terkena dampak erupsi juga sudah diberikan pelatihan, dan kelurahan tersebut telah dijadikan kelurahan siaga bencana, di mana warga dilatih untuk menghadapi setiap resiko akibat erupsi Gamalama. Dukungan dari TNI/Polri dan stakeholder lainnya juga sangat membantu Pemkot dalam penanganan pengungsi. Di lokasi pengungsian, warga diberikan pelayanan serta pemenuhan kebutuhan primer mereka setiap hari. Ada pos pelayanan kesehatan gratis, bimbingan mental, dan sekolah darurat bagi anak pengungsi. Itulah sedikit gambaran kecil dari penanganan pengungsi erupsi debu vulkanik Gamalama oleh Posko Komando Tanggap Darurat Erupsi Gunung Gamalama.(*) cukup baik karena Pemprov, Pemkot, dan seluruh instansi terkait cukup peduli dengan kondisi masyarakat yang terkena dampak bencana. Namun demikian, patut untuk kita antisipasi ke depan adalah pengawasan terhadap masih sering adanya gejolak masyarakat di lokasi pengungsian yang karena ketidaksediaan sarana dan prasarana, obatobatan, serta kebutuhan sembako di lokasi pengungsian. Ini yang harus dijaga dan diperhatikan. Baca: RAHWAN... Hal 19

Berangkat dari kegelisahan tersebut, Pro Publik Malut Post kali ini mencoba merangkum pandangan publik mengenai masalah pengungsian. Berikut sajian rangkuman pendapat publik yang disarikan oleh Ika Fuji Rahayu:

Juisal Sudirman (Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Kota Ternate): Evakuasi pengungsi ke tempat yang lebih aman merupakan tugas pemerintah dan itu hukumnya wajib. Jika hal itu tidak dilakukan, pasti pemerintah juga yang disalahkan. Menurut saya, upaya pengungsian adalah cara cepat tanggap dalam upaya penyelamatan sehingga tidak boleh dianggap sebagai paksaan. Soal aktivitas warga yang terganggu kiranya tergantung pada apa dan di mana dia bekerja. Toh ketika mereka dibiarkan di kampung juga tidak mungkin dapat beraktivitas dengan normal. Karena ini juga merupakan bagian dari bencana, dan bukan hal yang dibuat-buat oleh Pemkot. Menyangkut dengan anak usia sekolah, Pemkot melalui Dinas Pendidikan Kota Ternate telah mengambil langkah yang sangat persuasif di mana mengikutsertakan mereka pada Baca: JUISAL... Hal 19

Arief Armayn (mantan Kepala BPBD Provinsi Malut): PADA prinsipnya, dalam penanggulangan bencana, pemerintah daerah khususnya kabupaten/kota menjadi penanggungjawab utama penyelenggaraan penanggulangan bencana. Pemda provinsi member ikan dukungan dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada di tingkat provinsi jika diperlukan. Sedangkan pemerintah pusat memberikan bantuan sumber daya yang secara ekstrim tidak tertangani daerah. Berikutnya adalah melibatkan TNI dan Polri. Dan tentunya penanganan dan penyelenggaraan penanggulangan bencana harus dilaksanakan secara dini. Dengan demikian, sesungguhnya apa yang telah dilakukan oleh Pemkot Ternate dalam penanganan dan evakuasi pengungsi akibat erupsi Gunung Gamalama, dalam hal ini BPBD Kota Ternate, telah sesuai dengan standar operasional tersebut di atas. Apalagi ini adalah bencana alam/geologi yang sulit diprediksi dampak ikutannya, terutama debu vulkanik yang bisa mengakibatkan berbagai penyakit pada masyarakat terutama di lokasi terdampak. Yang paling penting adalah bagaimana agar Pemda bisa tetap berpegang pada filosofi penanganan bencana, yaitu pertama, jauhkan bencana dari manusia. Kedua, jauhkan manusia dari bencana. Baca: ARIEF... Hal 19


HEALTHY

art:risky

SABTU, 01 AGUSTUS 2015

HALAMAN 14

Jangan Anggap Enteng Psoriasis Bukan Gatal Kulit Biasa GATALďšşGATAL, kulit berkeropeng, biang keringat, atau kulit kemerahan merupakan gejala masalah kulit yang sering kita hadapi sehari-hari. Tetapi hal itu sering disepelekan atau hanya diobati seadanya karena tidak banyak mengganggu keseharian kita. Namun, masalah besar menanti jika beranggapan demikian pada psoriasis. Salah satu penyakit gangguan daya tahan tubuh kronis ini pernah dialami oleh Kim Kardashian dengan perburukan yang terjadi pada saat kehamilannya. Psoriasis merupakan salah satu bentuk kelainan akibat gangguan sistem daya tahan tubuh dengan gejala utama ada pada kulit. Gangguan daya tahan tubuh tersebut menyebabkan perubahan pada berbagai struktur pada kulit, terutama peningkatan kecepatan pergantian kulit lapis luar, sehingga kulit tampak lebih tebal dan bersisik daripada orang pada umumnya. Jika pada kulit normal, siklus pergantian kulit membutuhkan waktu sekitar 28 hari, kulit penderita psoriasis dapat melakukannya hanya dalam 3-5 hari. Rentang usia terbanyak dengan kasus ini berkisar antara 15-30 tahun, meski masih dapat terjadi juga pada anak-anak yang lebih muda dan orang tua. Ada pun mereka yang dikatakan berisiko mengalami psoriasis meliputi obesitas, pengguna alkohol, dan perokok. Psoriasis juga dapat dicetuskan oleh obat-obatan tertentu (contoh: obat malaria, antihipertensi, atau litium), cuaca dingin, stres, dan infeksi (terutama kulit dan saluran nafas). Keterkaitannya dengan genetik mengakibatkan faktor keturunan memiliki peranan besar dibandingkan risiko lainnya, terutama jika kelainan sudah muncul pada usia dini. Pada tahap dini, memang psoriasis terkesan hanya merupakan masalah kosmetik semata, tetapi dalam perkembangannya, penyakit ini dapat memunculkan gejala serius pada organ dalam tubuh. Salah satu keluhan yang paling sering menjadi komplikasi dari psoriasis ini adalah sendi dan kuku. Gangguan sendi dapat muncul sekitar 10 tahun sesudah diagnosis psoriasis ditegakkan tanpa pengobatan yang memadai. Masalah sendi tersebut dapat berlanjut hingga mencapai tulang dan peradangan pada jaringan penghubung otot

dan tulang sehingga mengganggu aktivitas seharihari oleh karena kekakuan maupun nyeri yang ditimbulkannya. Gejala-gejala Psoriasis Awal munculnya penyakit ini memang hanya kemerahan yang menimbul pada permukaan kulit. Namun, penyakit ini cukup khas dengan tampilan kulit kemerahan dengan sisik tebal berwarna keputihan pada permukaannya. Sisi kulit yang paling sering terkena terkesan simetris dan ada pada sisi ekstensor: sisi depan kedua tungkai, sisi belakang kedua lengan, siku, lutut, atau punggung. Namun, temuan tersebut tidak cukup untuk mencurigai kemunculan psoriasis. Perburukan seperti pada kasus Kim Kardashian, memang dapat terjadi oleh karena faktor stres dan mekanik. Stres yang dimaksud tidak hanya terbatas pada beban pikiran yang sedang Anda hadapi, tetapi juga keadaan sakit yang sedang diderita. Garukan berulang pada kulit diikuti dengan munculnya kulit kemerahan bersisik dalam beberapa hari turut menjadi penanda penguat diagnosis psoriasis. Bintik perdarahan akibat garukan pada sisik tebal tersebut pun menjadi tanda khas psoriasis (disebut tanda Auspitz) oleh karena lapisan kulit dalam yang mengandung banyak pembuluh darah menjadi lebih menonjol dan terletak dekat dengan permukaan kulit lapis luar yang menipis. Atasi Psoriasis Perlu dipahami bahwa pengobatan psoriasis bertujuan untuk menekan dan mengendalikan gejala yang ditimbulkannya seiring kesembuhan sempurna belum dapat dicapai pada saat ini. Pengobatan psoriasis pada umumnya menggunakan salep jenis steroid yang hanya diperbolehkan pembeliannya melalui resep dokter mengingat efek sampingnya jika salah cara pemakaiannya. Kegagalan pengobatan dengan salep tersebut ditindaklanjuti oleh dokter dengan pengobatan yang lebih intensif, seperti obat minum pengendali daya tahan tubuh hingga penggunaan sinar ultraviolet yang tentu biayanya tidak sedikit. Asupan vitamin D dari sinar matahari dapat membantu pengobatan psoriasis, tetapi jangan sampai terjadi luka bakar pada kulit karena peradangan yang

Cacar Ular Penyakit cacar ular (shingles), adalah ruam kulit yang menyakitkan, yang disebabkan oleh virus varicella zoster . Penyakit ini juga disebut Herpes Zoster. Cacar ular biasanya muncul berkelompok atau berbaris pada satu area kecil di salah satu sisi wajah atau tubuh. Cacar ular umumnya terjadi pada orang dewasa dan orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat stres, cedera, obat-obatan tertentu, atau alasan

lain. Kebanyakan orang yang terkena cacar ular akan membaik dan tidak pernah terkena lagi. Cacar ular terjadi ketika virus yang menyebabkan cacar air beraksi kembali dalam tubuh Anda. Setelah sembuh dari cacar air, maka virus tersebut “tidur� (dormant) di akar saraf. Pada beberapa orang, virus tersebut tetap dormant selamanya. Sedangkan pada yang lain, virus tersebut “bangun kembali� ketika penyakit, stres,

ditimbulkannya justru memperberat psoriasis. Belum adanya pencegahan efektif pada penyakit tersebut bukan berarti Anda harus berpasrah terkena psoriasis. Seiring dengan hubungannya antara faktor genetik dan pajanan lingkungan, tentunya tidak semua orang dengan faktor risiko psoriasis akan mengalami psoriasis. Oleh karena itu, ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat mengurangi kemungkinan munculnya psoriasis. Menghindari pencetus psoriasis (stres, obat-obatan, merokok, trauma, garukan berulang, dan sebagainya) menjadi tindakan pencegahan utama. Oleh karena kulit yang kering dapat mencetuskan rasa gatal yang memicu keinginan menggaruk, penggunaan pelembab dibenarkan.

Mandi air hangat dan menggunakan pakaian berbahan katun juga direkomendasikan oleh asosiasi dokter kulit di Amerika (American Academy of Dermatology). Kesembuhan spontan pun masih memungkinkan pada beberapa kasus psoriasis. Oleh karena itu, penting adanya bahwa pengendalian stres serta kesehatan kita secara umum dalam mencegah penebalan kulit yang ditimbulkan psoriasis, terutama mereka yang menginjak usia pubertas dan produktif. Konsultasi dini pada dokter sedini mungkin tentu dapat Anda pertimbangkan bila Anda menemui gejala-gejala di atas tanpa perbaikan berarti. (sumber: tulisan Naldo Sofian dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia).

atau penuaan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Beberapa obat juga dapat memicu virus untuk bangun dan menyebabkan ruam cacar ular. Belum jelas diketahui mengapa hal ini bisa terjadi. Namun setelah virus aktif kembali, maka hanya menyebabkan cacar ular dan bukan cacar air. Anda tidak dapat tertular cacar ular dari orang lain yang terkena. Tapi ada kemungkinan kecil bahwa orang dengan ruam cacar ular dapat menyebarkan virus ke orang yang belum pernah terkena cacar air dan yang belum mendapatkan vaksin cacar air. Gejala cacar ular terjadi secara bertahap. Pada awalnya mungkin sakit kepala atau sensitif terhadap cahaya. Anda juga mungkin merasa seperti flu tetapi tidak ada demam. Kemudian mungkin merasa gatal, kesemutan, atau nyeri di daerah tertentu. Di daerah itulah ruam dapat muncul beberapa hari kemudian. Ruam berubah menjadi kelompok gelembung/lepuh yang terisi dengan cairan dan kemudian mengeras. Gelembung dapat sembuh dalam waktu 2 sampai 4 minggu dan mungkin meninggalkan bekas luka. Beberapa orang hanya mengalami ruam ringan, dan beberapa yang lain tidak mengalami ruam sama sekali. Anda mungkin juga merasa pusing, atau lemah, atau nyeri jangka panjang atau ada ruam di wajah, perubahan penglihatan, perubahan dalam seberapa baik Anda bisa berpikir, atau ruam yang

menyebar. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala tersebut, segera hubungi dokter. Cacar ular diobati dengan obat-obatan, termasuk obat antivirus dan obat pereda rasa nyeri. Penggunaan obat antivirus sejak dini dapat membantu lebih cepat penyembuhan ruam dan lebih sedikit rasa sakit. Jadi jika Anda mengira terkena shingles, maka segera temui dokter. Perawatan yang baik di rumah juga dapat membantu mempercepat kesembuhan seperti, rawat semua luka kulit, dan jaga agar luka tersebut bersih, minum obat sesuai aturan pakai. Jika Anda terganggu oleh rasa sakit, beritahukan ke dokter, mungkin memberikan obat resep untuk pereda nyeri atau menyarankan menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas. Siapapun yang telah terkena cacar air bisa terkena cacar ular, dan kemungkinan terkena penyakit ini lebih besar jika usia Anda lebih tua dari 50 tahun, atau sistem kekebalan tubuh lemah. Vaksin cacar ular dapat diberikan bagi orang yang berusia lebih dari 50 tahun, untuk membantu menurunkan risiko terkena cacar ular dan mencegah nyeri jangka panjang yang dapat timbul setelah cacar ular. Penggunaan vaksin ketika menderita cacar ular dapat membantu menyembuhkan ruam lebih cepat dan lebih sedikit rasa sakit. (sumber: dokita.com).

Macam-macam Penyakit Cacar PENYAKIT cacar dalam bahasa medis disebut variola, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut small pox. Penyakit yang disebabkan oleh virus poks (pox virus) ini sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan sangat mudah menular. Cacar adalah pandemi global dan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah manusia. Cacar manusia berasal dari masyarakat sekitar 10.000 SM. Pada abad ke-20 cacar membunuh sekitar 300-500 juta orang. Namun berkat vaksin imunisasi penyakit cacar akhirnya berhasil dimusnahkan dari muka bumi. Menurut dr Idrawati SpKK, dokter Specialis Penyakit Kulit dan Kelamin dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, di wilayah Indonesia, imunisasi cacar telah dilakukan sejak tahun 1856, oleh Pemerintahan Hindia Belanda. Setelah melalui proses panjang, baru tahun 1974 WHO menetapkan Indonesia bebas dari cacar. Cacar Air Walaupun namanya mirip dengan cacar, namun cacar air merupakan penyakit yang berbeda. Cacar air (varisela) dan dalam bahasa Inggris disebut chicken pox. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang bernama virus varisela-zoster. Serupa dengan cacar, gejala yang muncul sama-sama ada demam. Akan tetapi perbedaan terdapat pada

gelembung yang muncul kecil-kecil dan tidak serentak, yang dimulai dari bagian tubuh penderita lalu menjalar ke anggota tubuh lainnya. Secara umum, penyakit cacar air ini jauh lebih ringan dan tidak seberbahaya penyakit cacar. Penularan virus varisela zoster terjadi melalui udara atau kontak langsung dengan luka penderita. Masa inkubasi terjadi antara 14-16 hari. Masa yang harus dihindari terutama ketika bintil sudah kehitaman dan pecah. Cacar Ular Cacar ular atau herpes zoster merupakan bentuk reaktivasi penyakit cacar air yang pernah diderita seseorang sebelumnya. Bila seseorang terkena infeksi virus varisela-zoster untuk pertama kali, maka akan timbul penyakit cacar air. Setelah sembuh, virus tersebut tidaklah musnah seluruhnya dari tubuh penderita, melainkan berdiam di dalam tubuh penderita, tepatnya di ganglion saraf tepi penderitanya. Virus yang berdiam dalam tubuh penderita ini dapat sewaktu-waktu muncul kembali dan menyebabkan cacar ular. Gejala yang terjadi pada penyakit ini awalnya hampir sama dengan cacar air, yaitu terjadi demam dan badan terasa pegal-pegal. Selanjutnya sedikit berbeda dengan penyakit cacar air, walaupun virus penyebabnya sama. Pada herpes zoster,

gelembung muncul dalam suatu kelompok yang menyerupai garis lebar dengan dasar kulit kemerahan, yang muncul dari bagian belakang tubuh dan menjalar ke arah depan pada salah satu sisi tubuh. Mungkin karena gambaran kelainan yang seperti gambar ular ini, maka orang menamakannya cacar ular. Gelembung ini bisa muncul di bagian tubuh mana saja, termasuk wajah, namun yang paling sering adalah dari punggung ke bagian dada. Cacar Monyet Cacar monyet atau impetigo bulosa berbeda dengan jenis cacar lainnya yang banyak disebabkan oleh infeksi virus, karena cacar monyet ini disebabkan oleh bakteri staphylococcus aureus. Secara klinis, penderita tidak mengalami demam ataupun gejala umum seperti pada cacar air ataupun herpes zoster. Gejala yang didapatkan adalah adanya gelembung yang munculnya terutama di ketiak, dada, dan punggung. Gelembung yang muncul ini cepat pecah dan jumlahnya tidak begitu banyak, namun kerap kali disertai pula oleh miliaria (biang keringat). Penyakit ini memang tidaklah seberat penyakit lainnya, karena terbatas pada lapisan kulit saja. Namun tentunya tidak berarti tidak perlu diobati.

Apalagi karena yang menjadi penyebab adalah bakteri, yang untuk memusnahkannya diperlukan obat antibiotika yang dioleskan pada tempat yang terkena. Penyakit ini disebut cacar monyet, sebab kelainan yang tampak di kulit memang bagi orang awam sedikit banyak mirip dengan penyakit cacar. Sedangkan asal usul dikaitkan dengan monyet, konon karena umumnya kulit terasa gatal sekali dan kerap menyebabkan penderitanya menggaruk-garuk tubuhnya terus menerus seperti monyet. Untuk menghadapi berbagai penyakit cacar ini, imunisasi adalah cara terbaik untuk mencegah cacar. Selain itu kita perlu lakukan beberapa hal berikut ini untuk mencegah penyakit cacar yakni menjaga kesehatan dan kebersihan, olahraga teratur dan makan makanan yang sehat dan bergizi, hindari penderita cacar, dan segera obati ketika tanda-tanda pertama cacar muncul karena penyakit cacar ini adalah jenis penyakit menular. Pengobatan penyakit ini bisa dilakukan dengan cara mencuci bagian yang sakit dengan sabun dan air matang, basahi perlahan-lahan dan bersihkan keraknya. Kemudian oleskan gentian violet atau salep antibiotika seperti polyporin atau tetracycline pada lukanya, jika Anda memiliki obat-obatan tersebut. Apabila infeksi telah menjalar dan meluas atau menyebabkan peninggian suhu tubuh, berikan tablet penicillin. Ini dilakukan dengan pengawasan petugas kesehatan.(sumber: dokita.com)


KUPAS BATU

TREND GEMLOVERS art:YoNo

SABTU, 01 AGUSTUS 2015

KREATIF-INOVATIF GEM-HUMOR

HALAMAN 15

Aneka Penyebab Turunnya Peminat Batumulia PARA gemlovers dan seniman batumulia Maluku Utara menanggapi beragam tentang kondisi sepinya peminat batumulia pasca Idul Fitri. Ada yang menganggap hal itu disebabkan oleh penjual bongkahan yang memainkan harga tinggi. Ada pula yang menyoroti penjualan bongkahan buangan (khusus batu Bacan) yang menjatuhkan kualitas. Sementara ada seniman batumulia yang yakin sepinya peminat hanya sementara karena fokus Idul Fitri. Namun, bagi kolektor, justru kondisi ini menjadi kesempatan berburu koleksi baru karena harga berpeluang turun. Berikut beragam komentar mereka: Asmar Hi. Daud (Seniman Batumulia): “Eforia batumulia Malut terus berjalan seiring dengan pemahaman gemlovers tentang makna estetika yang terkandung di dalam batumulia itu sendiri. Awalnya penggemar/ pengguna batumulia hanya sekadar yang penting punya cincin atau gelang/liontin entah berkualitas atau tidak, semuanya berbondong-bondong membeli batu meski dengan harga murah. Hal ini dikarenakan rata-rata pengguna adalah pemula. Jadi batu apa saja dibeli atau dipakai. Pada tahap kedua, orang baru sadar bahwa yang namanya permata harus benar-benar berkualitas bagus, baik dari segi keindahannya (kristal tinggi,

warna yang menarik, cutting-nya, dan jauh dari kotoran atau warna yang tidak merata serta permata tersebut memiliki fenomena yang menarik). Pada tahap ini pengguna batumulia mulai sadar sehingga mereka harus memilih dan memilah mana permata yang pantas dipakai atau dihadiakan buat teman, pacar atau pasangan suami istri, konsekuensi tentunya adalah masalah harga. Untuk memiliki permata yang indah sesuai dengan syarat-syarat tentu dengan harga yang agak mahal. Sehingga para pengguna tidak lagi secara sembarangan membeli bongkahan, cincin atau sejenisnya tetapi mereka akan mencari siapa pekerja seni yang kreatif dan inovatis bisa membuat model, bentuk dan tentu yang bisa melahirkan karya seni itu dengan kualitas terbaik. Inilah seolah-olah batumulia terkesan dingin dari peminat, padahal mereka justru mencari kualitas terbaik untuk dipakai. Pada tahap terkahir pengguna tidak sekadar memakai cincin sebagai gaya hidup atau fashion tapi sudah menjadi pakaian buat dirinya sendiri. Fonemena seperti akan terus berlangsung dan akan terus berulang dalam setiap momen dan zaman di sepanjang perdaban”.(*)

Pasar Sepi, Harga Tak Miring LAPORAN : Ismit Alkatiri MENURUT sejumlah kalangan, euphoria batumulia atau batu akik mengalami puncak pada medio 2015. Setelah itu, pasarnya sepi. Memang, semenjak Ramadan hingga Lebaran, pusat-pusat penjualan batumulia termasuk di Maluku Utara terbilang sepi. Kondisi itu tampak secara kasat mata adanya perbedaan animo masyarakat mendatangi tempat penjualan baik bongkahan maupun etalase permata batumulia di sejumlah titik pasar. Lantai 3 Pasar Kieraha yang ditetapkan Pemkot sebagai pusat batumulia di Kota Ternate nyaris tak ada pengunjung. Malut Post yang mendatangi lokasi itu pada Jumat (31/7) kemarin hanya menemukan tak lebih dari 5 konter yang terbuka. Puluhan lainnya tutup. Achil, pengelola Mutiara Gemstone dan Adi, pengelola Hammas Gemstone mengaku lokasi itu benar-benar sepi dari pengunjung. ”Sebelum juga memang sepi. Tapi sejak Lebaran ini benar-benar sepi,” aku keduanya. Meski demikian, Achil dan Adi mengaku tetap membuka konter mereka sembari menyiapkan pesanan pembuatan permata dari para langganan. “Kalau ada pengunjung itu hanya satu dua orang saja,” tutur keduanya. Mereka mengaku, saat pusat batumulia itu diresmikan, pengunjung cukup ramai karena ada kebijakan pemerintah kota merelokasi para pedang batumulia dari Pasar Gamalama dan menutup

Alves (Gemlovers): ”Menurut saya, itu terjadi karena gemlovers disibukkan dengan persiapan libur panjang Lebaran. Orang lebih fokus pada kebutuhan di bulan Ramadan Idul Fitri. Kalaupun ada peminat, itu hanya pelengkap untuk asesoris Lebaran. Di lokasi penambangan misalnya, yang tadinya puluhan bahkan ratusan pembeli dari luar setiap hari berada di sana, saat ini masih sepi-sepi saja. Para penambang juga baru beraktivitas pasca Lebaran. Di Ternate sendiri, aktivitas jual beli di pusat batu mulia seperti Tapak Salero, Pasar Kieraha maupun Pasar Gamalama sebagian masih tutup. Kondisi ini juga bisa mempengaruhi daya beli karena kurang banyak pilihan. Lain halnya bisnis batu mulia via media sosial, tetap beraktivitas. Tapi perlu diingat banyaknya tawaran batu khususnya Bacan melalui medsos (media sosial) dengan harga begitu murah dan kualitas sepintas super, namun batunya tidak sesuai harapan ketika selesai transaksi dan batunya telah diterima. Pembeli melalui online sebaiknya jangan tergiur harga murah. Minta memo atau sertifikat dari gemolog”.(*) Ikram T. Ahmad (Seniman Batumulia): ”Pasar batumulia bagi saya tidak dingin. Peminat masih tetap banyak karena di beberapa tempat baik bongkahan, penjualan permata atau cangkang pengikat permata dan perajin perak masih tampak pembeli. Saya sendiri banyak pesanan dari luar daerah seperti Manado, Palu, Bandung, Batam dan Jakarta. Karena itu, mungkin kalau pusat penjualan sepi bisa jadi karena penjualnya mudik sehingga ditutup. Tapi pengalaman saya, pesanan langganan tetap ada”.(*) Suharto Paputungan (Gemlovers): ”Pasar batumulia mulai dingin akhir-akhir ini hanya sementara karena masyarakat baru selesai merayakan Lebaran. Cukup banyak kebutuhan dikerahkan untuk Lebaran dan itu sudah menjadi tradisi. Saya optimis beberapa hari ke depan pasar akan kembali normal karena para pelaku usaha di bidang batumulia bakal fokus lagi. Pantauan saya, sebagian besar lokasi penjualan memang sepi karena ada yang mudik. Tetapi, saya yakin pasar akan kembali bergairah karena peminat dari luar daerah cukup banyak”.(*) Rikky Sutanto (Kolektor): ”Sepinya pasar batumulia ini, faktor utama karena perlambatan ekonomi nasional. Selain itu, momen Idul Fitri dan pendaftaran siswa baru di berbagai jenjang pendidikan, menyebabkan sebagian besar anggaran terfokus pada dua momen yang berdekatan. Sebagai gemlovers tetap menambah koleksi dan tidak khawatir dengan minimnya peminat, karena mengoleksi batu bukan sekadar ikutikutan namun sudah hobi. Menurut saya pasar batu ke depan tetap ada, tapi tidak sefantastis tahun kemarin”.(*)

Achil dan Adi menyiapkan pesanan langganan

kawasan itu sebagai tempat penjualan batumulia. “Tapi kemudian, aktifitas di Pasar Gamalama kembali seperti semula dan pengunjung di Kieraha berpindah,” tutur Adi. Salah satu keluhan para penjual batumulia di Pasar Kieraha karena posisi mereka di lantai tiga yang membuat peminat malas naik tangga biasa. ”Kalau ada yang naik ke sini itu karena ambil pesanan saja,” tambah Achil. Keduanya berharap ada solusi yang bisa memudahkan akses bagi penggemar batumulia baik lokal maupun wisatawan untuk bisa menjangkau lokasi penjualan. ”Kalau bukan tangga eskalator, mestinya

pusat batumulia berada di lantai pertama supaya aksesnya gampang,” kata mereka. Saat ini, ada sekitar 60 konter penjualan batumulia di lantai 3 Pasar Kieraha. Di antara konter itu, ada yang dari Surabaya. Namun, semenjak kondisinya sepi, sebagian besar tidak beraktifitas lagi. Meski demikian, aktifitas penjualan di beberapa lokasi lain juga mengalami kondisi penurunan pengunjung. Baik penjualan bongkahan di kawasan Tapak Dua maupun Pasar Gamalama, pembeli batumulia menurun. Namun begitu, harga bongkahan dan permata yang ditawarkan juga tidak serta merta turun.(*)

MS Iskandar Alam (Gemlovers): ”Pasar batumulia Malut mulai dingin, disebabkan banyak faktor. Sekarang ini, semua bongkahan batu sudah banyak yang dieksplor yang dulunya kita hanya tahu batu Bacan saja. Tetapi belakangan, berbagai varian batumulia Malut mulai bermunculan dari seluruh penjuru Bumi Kie Raha. Di samping itu, bahan baku (bongkah) batu pun mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, dan juga yang harus kita pahami bahwa tidak semua orang meminati batu mulia itu karena bukan hobi atau sebagai kolektor. Di samping itu, banyak pula orang yang mencoba terjun ke bisnis batumulia meski tidak memahami tentang batumulia sehingga kadang-kadang bisnisnya gagal. Di sisi lain, dampak yang paling dirasa oleh masyarakat adalah dengan meloncak harga bahan bongkah batu yang mahal khususnya bahan batu Obi, semenjak Maestro AHD-KO mulai mengeksplor Obi menjadi juara nasional. Penjual bongkahan batu Obi ikut-ikutan naikkan harga padahal belum tentu dengan harga tinggi hasil polesan akan sama dengan yang dilakukan maestro. Sedangkan untuk batu Bacan, yang sangat disayangkan batu tersebut tidak bisa dibedakan kualitasnya karena adanya batu buangan yang disebut sebagai batu Bacan. Selain banyak pembeli bongkahan batu Bacan yang mahal namun hasilnya tidak memuaskan”. (*) Erwin Hi Umar (Kolektor): “Jari-jari ini serasa tidak indah tanpa batumulia. Jadi, tidak ada istilah berhenti mengoleksi batumulia Malut meski di sana-sini orang mengatakan penjualan sepi. Insyallah kalau ada batu yang kepincut di hati masih tetap beli, kalau untuk kolektor saya kira tidak ada kata rugi. Kalau teman-teman yang terjun fokus ke bisnisnya mungkin akan ada pengaruh penurunan omset karena berkurangnya minat pecinta batu yang sekadar ikut-ikutan trend. Tapi bagi kolektor, batumulia adalah bagian penting dari seni kehidupan yang sulit untuk dilepaskan. Dan juga kalau trend batumulia lagi turun sekarang ini justru peluang bagi kolektor untuk bisa mengumpulkan koleksi yang lebih banyak dengan harga yang relatif murah”.(*) Dimas Ardiansyah (Seniman Batumulia): ”Belakangan ini, batumulia Maluku Utara khususnya Obi selalu muncul di ajang kompetisi, kini absen. Kendalnya stok bahan baku berkualitas (kristal tinggi) sudah susah didapat. Akibat bongkahan kualitas tinggi sudah sulit didapat sehingga berpengaruh pada pasaran. Saya sendiri mengakui perburuan bahan bongkahan batu belakangan ini untuk mendapatkan kualitasnya sangat sulit, dan karena bahannya sulit didapat untuk membeli juga ragu. Banyak yang datang menawarkan bahan bongkahan di rumah produksi King Obi tetapi kami tidak membelinya karena harganya tidak sesuai dengan bahan. Menurunnya perburuan batumulia Maluku Utara di pasaran khususnya bahan bongkahan Obi kualitas dikarenakan minimnya bahan berkualitas”.(*)

Pusat batumulia Pasar Kieraha sepi

GEML L

VERS

dr. Sry Astuti Hormati

Serunya Tambaru Batu Saat Mudik GEMLOVERS yang satu ini sering disapa dengan dokter batu. Maklum, hobinya terhadap batumulia Maluku Utara terbilang luar biasa. Dokter Sry Astuti Hormati yang sehari-hari bertugas di RS Dharma Ibu Ternate itu merupakan kolektor sejati karena hobinya terhadap batumulia sudah ada sebelum euphoria batu yang melanda sebagian besar warga di nusantara. Dia bergabung dengan Malut Gemlovers Club (MGC) dan dipercayakan sebagai wakil bendahara sejak pembentukan wadah para pecinta batumulia itu terbentuk pada 2014 lalu. Bukan sekadar koleksi, dr Sry juga kerap memperkenalkan batumulia Malut ke rekan dan para koleganya baik di Malut maupun diluar daerah. ”Batumulia Malut sudah menjadi agenda oleh-oleh bagi keluarga dan rekan,” kata kolektor yang mengoleksi berbagai varian terutama Bacan dan King Obi ini. Apalagi saat mudik Lebaran ke kampung halamannya di Ja-

ton kemarin, dia benar-benar menyiapkan stok untuk tamu khususnya keluarga dan rekannya. ”Kalau tahun-tahun sebelumnya mereka yang bersilaturahim selalu bilang tambaru doi, tapi tahun ini semua hampir senada; tambaru batu. Untung memang sudah disiapkan,” akunya. Sebelum mudik, dr Sry sudah menyiapkan oleh-oleh berupa permata dan potonganpotongan berbagai varian batumulia Malut. ”Ternyata suasana justru lebih seru karena setiap keluarga dan teman selalu tanya batu Bacan dan Obi,” tambahnya. Di tengah kesibukannya, dr Sry juga memperkenalkan batumulia Malut. Saat ini, dia bersama timnya menyiapkan acara spesial bertepatan dengan rencana kawinan anak dari anggota MGC. ”Acara resepsi pernikahannya bertajuk Taburan Permata Negeri Al Muluk. Yang pasti, pada acara itu akan banyak door prize dan persembahan batumulia dari para gemlovers termasuk souvenir bagi para tamu,” tuturnya.(aba)


art:ATU

SABTU, 01 AGUSTUS 2015

G uru Menulis Redaksi menerima artikel yang ditulis oleh guru terkait tugas dan tanggung jawab profesinya terutama pengembangan mata pelajaran sekolah

OPINI

Paradigma Keilmuan di Indonesia

SUARA KASIH

Mencari Perdamaian Oleh: Yon Maryono CARA hidup yang teratur dalam sekelompok masyarakat beradab kuncinya adalah damai. Damai dalam konteks ini dimaknai sebagai keutuhan dan keselarasan dalam hubungan antar manusia maupun dengan lingkungan. Perdamaian yang tercipta antara lain ditandai dengan kesepakatan akan berlakunya aturan perundangan atau aturan hukum yang harus ditaati bersama. Pengabaian terhadap aturan yang disepakati akan menggeser nilai, perilaku atau tata krama kearah hidup masyarakat yang tidak teratur. Banyak kita lihat konflik antar kelompok, suku, ras dan agama di belahan dunia mengarah kekerasan, keganasan bahkan dikuatirkan menuju kehidupan masyarakat yang biadab. Aturan ditafsirkan menurut keinginan kelompok sehingga kebenaran dan keadilan tidak ada tempat bagi kelompok kecil yang dianggap lemah. Pemerintah yang seharusnya menjalankan peraturan perundangan untuk mengatur, menjaga dan melindungi rakyatnya dari pelanggaran hak azazi manusia terkesan membiarkan atau belum mampu mengendalikan. Hal ini bermakna Pemerintah berperan aktif terhadap suburnya intoleransi Sebagai umat percaya, yang mewarisi nilai damai sejahtera dalam Kristus, Pencarian suasana damai dalam menghadapi konflik, teraniaya bahkan sampai menyerahkan nyawa oleh karena kesaksian iman dalam Kristus adalah perintah Allah, Bapa di Sorga. Para martir Kristen mulamula, seperti Stefanus, Yakobus, Philipus, Matius, Paulus, Petrus dsb. kematian mereka telah menjadi symbol ketabahan, kesucian, kesederhanaan, kesetiaan dan kasih abadi untuk wujudkan suasana damai dengan Allah dan sesama. Tidak berarti suasana penganiayaan itu tidak terjadi zaman sekarang. Menurut Open Doors, negara dengan tingkat penganiayaan terhadap orang Kristen tertinggi adalah Korea Utara. Semua kegiatan keagamaan dilihat sebagai pemberontakan terhadap prinsipprinsip sosialis Korea Utara (Wikipedia) Satu contoh, keteladanan dalam mencari perdamaian ketika menghadapi penganiayaan telah ditunjukan oleh para rasul seperti Rasul Petrus. Ia disalibkan saat Kekaisaran Roma diperintah Kaisar Nero Claudius Caesar Augustus Germanicus (54-68M) yang kekuasaannya sering berhubungan dengan tirani dan kekejaman terhadap orang Kristen. Justru, pada suasana tertekan dan dianiaya itu, Rasul Petrus menunjukan sikap kasih untuk mencari damai. Ia menulis suratnya kepada jemaat pengikut Yesus: hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat ... mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya. ( 1 Pet 3: 8-9, 11). Inilah ajaran kasih yang sejati, kasih yang lemah lembut yang mengajarkan bagaimana umat percaya bersikap mencegah dan menghadapi konflik untuk mendapatkan kedamaian. Kedamaian harus dicari dan diusahakan. Maknanya, Suasana damai tidak harus menunggu konflik datang baru berusaha mencari perdamaian, tetapi pengikut Kristus harus mencegah supaya tidak terjadi konflik melalui tindakan kasih dan damai. Tetapi orang sering mengidentikkan sikap lembut dianggap sebagai sikap lemah dalam mencari perdamaian karena gampang diinjak-injak. Ajaran Yesus menegaskan untuk bersikap lemah lembut, karena pembalasan atau penghakiman adalah hak Tuhan. Orang yang lemah lembut adalah tegas tetapi bijaksana. Ia sanggup untuk berurusan dengan sesama, lingkungan masyarakat tanpa perlu menyakiti atau menyinggung perasaan orang lain. Orang bijaksana adalah orang yang dapat mengendalikan dirinya. Semoga, kita sebagai pengikut Kristus dimampukan untuk melaksanakan amanat mencari perdamaian yang bersumber dari Kristus sehingga mampu menjadi anggota masyarakat yang selalu memelihara perilaku yang beradab, sopan santun berbudaya tinggi, baik dalam menghadapi sesama manusia, atau alam lainnya di tengah bangsa Indonesia yang multi dimensi. Tuhan memberkati. (Sumber: Artikel Indoensia)

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan Hasan Esa, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.com - iklan@malutpost.com

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Suhendro Boroma DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Urief Hassan DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri , Anggota: Muhammad Syadri, M. Ikhsan Ali, Faisal Djalaluddin, Mahmud Ici KONSULTAN HUKUM : Dr. Harris Arthur Hedar, SH. MH.

HALAMAN 16

Trilogi Ristek- Dikti- Industri PARADIGMA keilmuan merupakan basis kepercayaan utama atau metafisika dari sistem berpikir, dan merupakan dasar dari ontologi, estimologi dan metodologi bagi pengembangan keilmuan. Paradigma sebagai basis kepercayaan yang utama tidak berada pada ruang yang statis tetapi merupakan proses yang hidup seiring dengan pergumulan pemikiran manusia. Sebagai sebuah proses yang hidup, paradigma akan selalu terkait dengan konstruksi dan dekonstruksi yang membentuk paradigma baru atas keilmuan. Pertarungan dan diskusi terusmenerus antar kelompok yang memiliki pradigma yang berbeda bisa diharapkan dapat memunculkan paradigma yang baru ini. Dengan demikian, bagaimana perkembangan paradigma di Indonesia? Di Indonesia, perkembangan paradigma keilmuan berada dalam proses konstruksi yang belum selesai. Pertarungan paradigma dari waktu kewaktu masih berada dalam dinamika yang terus mengalir. Tiap perguruan tinggi sebagai menara keilmuan memiliki visi dan misi pendidikan yang berbeda-beda, dan pradigma masing-masing hendak di munculkan sebagai sebuah paradigma utama. Dalam tulisan ini akan melihat bagaimana paradigma keilmuan yang digunakan atau dikembangkan di Indonesia sebagai perebutan titik pijak bagi penyelenggaraan atau pembentukan serta konstruksi keilmuan di Indonesia, dapat dilacak dari pemikiran dan kritik yang berkembang dari aktor yang mencoba untuk mengembangkannya dan memberikan gagasan atas upaya untuk membentuk paradigma. Salah satu pemikiran yang kami coba lihat sebagai upaya melihat proses konstruksi paradigma

Aspirasi Pembaca

Oleh: Brian L. Djumaty. S.SI., M.Si Warga Halmahera Barat

dari tulisan Sudaryono berjudul “Trilogi Ristek-Dikti-Industri” yang dimuat dalam koran kompas, tanggal 6 November 2014. Trilogi Ristek - Dikti - Industri Menurut Sudaryono dalam Koran Kompas tanggal 6 November 2014, kolaborasi antara riset, teknologi dan pendidikan akan menghasilkan dua kemungkinan. Pertama, ristek (riset & teknologi) akan menjadi ujung tombak pemandu arah pendidikan tinggi. Kedua, pemikiran yang telah dibangun oleh peguruan tinggi akan dituntut untuk menghasilkan inovasi dan implikasi sehingga ristek akan menjadi jalan menuju pemikiran besar keilmuan di peguruan tinggi. Ada tiga paradigma yang ditawarkan oleh Sudaryono untuk memberikan jalan keluar terhadap kolaborasi yang akan dilakukan antara riset, teknologi dan pendidikan. Yaitu paradigma induktif. Dalam paradigma ini akan membawa implikasi pada perubahan struktur kurikulum dan penambahan beban SKS untuk riset sehingga beban SKS untuk teori akan dikurangi. Tujuannya adalah mengajak mahasiswa untuk berani membangun struktur pemikirannya melalui riset, sehingga menghasilkan karakter yang berkualitas, percaya diri dan bermental pemandu. Paradigma ini akan membawa perguruan tinggi berkolaborasi dengan realitas empiris di lapangan sehingga akan membangkitkan kembali tema besar dalam konteks Indonesia seperti kemaritiman, pangan, kesehatan, kemanusiaan, teknologi dan energi. Paradigma Deduktif. Kemungkinan yang terjadi dari penggabungan ini berimplikasi pada

akan terabaikannya tema konkret dalam konteks Indonesia, karena paradigma ini akan fokus pada tema besar dalam konteks dunia karena terbentuknya jaringan internasional antara peneliti perguruan tinggi Indonesia dengan peneliti di seluruh dunia. Dampak positifnya adalah adanya “penguatan”, “peneguhan” dan “penegasan” terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia. Pradigma Pragmatis/ Paradigma Tengah. Kemungkinan yang akan terjadi dalam paradigma ini adalah adanya kemungkinan Indonesia berani membuat “piramida bidang keilmuan” dalam penyelenggaraan pendidikan. Artinya, bidang ilmu yang sudah terlalu banyak lulusannya maka harus merampingkan jumlah penerimaan mahasiswa dan lulusan yang dihasilkan dan untuk bidang ilmu yang terkait dengan tema besar bangsa jumlah lulusan yang dihasilkan harus diperbanyak sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Dalam paradigma ini industri bukan sebagai ruang pratikum melainkan menjadi muara akhir karya ristek dan dikti. Dampak dari paradigma ini adanya perubahan konsep dan kriteria perekrutan dosen, sehingga praktisi yang memiliki kapasitas di bidang industri dapat menjadi dosen. Tipologi Pendidikan Tinggi Selain 3 paradigma tersebut, Sudaryono menawarkan alternatif ke-4 jika ketiga paradigma dapat terlaksana, maka praktek perguruan tinggi di Indonesia memiliki tiga tipologi yaitu, tipologi pertama, kelompok perguruan tinggi yang meletakan riset sebagai tulang punggung dan tombak penyelenggara kegiatan yang memberikan porsi

besar kepada kegiatan riset. Urutan tridarma perguruan tinggi menjadi (1) penelitian dan pengembangan, (2) pendidikan dan pengajaran dan (3) pengabdian masyarakat. Tipologi kedua, kelompok perguruan tinggi yang meletakan pendidikan dan pengajaran sebagai kegiatan utama yang didukung riset dan pengabdian masyarakat. Urutan tridarma perguruan tinggi yang baku adalah (1) pendidikan dan pengajaran (2) penelitian dan pengembangan (3) pengabdian masyarakat. Dan tipologi ketiga, kelompok perguruan tinggi yang mengembangkan diri menjadi perguruan tinggi yang berorientasi pada industri, sehingga kegiatan pendidikan dan penelitian didesain untuk berunjung pada karya industri secara nyata. Urutan tridarma perguruan tinggi menjadi (1) pengabdian masyarakat (2) penelitian dan pengembangan (3) pendidikan dan pengajaran. Apabila ke-3 tipologi ini dapat diimplementasikan maka keuntungannya adalah dapat terpeliharannya perkembangan dan pengembangan ilmu yang sudah berjalan sampai saat ini, yang memungkinkan pergumulan paradigma terus dapat digulirkan; agenda serta jaringan riset yang sudah berkembang sampai saat ini diharapkan dapat melakukan konstruksi secara kritis terhadap perkembangan keilmuan yang terjadi di Indonesia; perubahan ke arah Indonesia menjadi negara “swasembada industri” dan “swadaya industri” melalui terealisasinya perubahan penyelenggara dan format baru kelembagaan perguruan tinggi. Dengan demikian diharapkan perubahan bukan hanya sebuah slogan semata melainkan harus diimbangi dengan tindakan (action). (*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 3 page dengan poin huruf 12. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 082194179828. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Kampanye Rasional dan Politik Mendidik MOMEN kampanye adalah momen pendeklarasian diri oleh tiap-tiap partai politik yang mengusungkan kandidat yang akan bertarung merebut kursi kekuasaan. Hal ini telah menjadi hajatan yang rutin pada waktu menjelang pemilihan umum di tiap-tiap daerah, dan dimeriahkan oleh masyarakat yang ikut mengint e r f e n s i p ro s e s d e m o k ra s i langsung ini. Namun, ada hal yang tak layak dan juga tidak seharusnya di contohkan oleh partai politik. Pada tanggal 27 Juli 2015 lalu ada berbagai macam partai politik yang melakukan aksi kampanye, yang didukung dengan antusias sebagian masyarakat Ternate selaku simpatisan atau relawan. Namun pemandangan ini terlihat kurang etis ketika ada pelibatan anak-anak usia dini dalam pendeklarasian tersebut. Seperti ini tentu akan mengacaukan kerangka berpikir anak bangsa. Mestinya mereka diikutsertakan dalam proses pendidikan yang layak baik sebelum pilkada maupun sesudah pilkada. Mereka tidak mestinya dilibatkan secara praktis. Bahkan mirisnya lagi, mereka melakukan aksi ugal-ugalan di atas truk dan speda motor. Menurut saya hal semcam ini akan mempengaruhi lingkungan dan cara berpikir mereka. Partai politik mestinya menyediakan sebuah wadah pendidikan politik bagi mereka. Salah satu fungsi dari partai politik

Oleh: Risman A.M Djen

adalah sebagai penghubung antara rakyat dan negara. Dan itu bagian dari upaya mewujudkan tujuan negara, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Parpol bisa memanfaatkan dana yang dihibahkan Negara melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), guna menjalankan salah satu fungsi pendidikan politik kepada masyarakat atau konstituennya. Namun, apakah tugas dan fungsi tersebut sudah diimplementasikan? Jikalau sudah, maka bentuk pendidikan politik seperti apa yang telah dijalankan oleh partai politik? Bagi saya, partai politik saat ini gagal melakukan suatu proses rekrutmen, dan belum menjalankan fungsinya secara baik sebagai salah satu pilar demokrasi dalam memberikan pendidikan politik kepada setiap masyarakat. Akibatnya, masyarakat kita semakin tidak dewasa dalam menanggapi proses demokrasi yang ada di bangsa ini. Dan pada akhirnya berujung pada suatu kekacauan yang merugikan negara. Karl Marx mengatakan bahwa timbulnya konflik adalah akibat dari adanya pertentangan kelas antara kaum borjois dan kaum proletar, maka saya lebih cenderung untuk mengatakan bahwa munculnya konfik adalah akibat dari adanya perbedaan kepentingan elit politik. Ini yang sering tidak disadari masyarakat banyak.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pe m i l i h a n U m u m s e b a g a i penyelenggara pemilu juga seharusnya menegur partai politik yang mengikutsertakan anak-anak dalam momen kampanye. Karena ini merupakan sikap yang tidak mendidik generasi, generasi yang seharusnya dibekali dengan ilmu pengetahuan yang matang, malah dilibatkan dalam suatu momen yang bahkan sama sekali mereka belum mengetahui tentang politik, pesta demokrasi dan lain sebagainya. Filsuf abad pertengahan, Thomas Aquinas pernah mengatakan bahwa untuk menerapkan suatu bentuk pemerintahan pada suatu Negara maka harus dilihat dari budaya serta pengetahuan masyarakat dalam negara itu. Jika pengetahuan masyarakat tersebut telah matang secara kolektif, maka system demokrasi pantas diterapkan dalam negara tersebut. Sementara pelibatan anak-anak dalam deklarasi atau kampanye nanti bukan sesutau yang mendidik. Hal ini juga patut menjadi soal yang harus kita pikirkan bersama. Karena bangsa ini telah rancu dari aspek paradigm. Sudah seharusnya partai-partai politik serta kaum intelektual di bangsa mengambil peran dalam mentransformasikan pengetahuan. Ujungnya menciptakan kemandirian politik yang baik

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI : Faisal Djalaluddin KOORDINATOR KREATORIAL : Ako La Owi KORDINATOR LIPUTAN : Awat Halim REDAKTUR : Ako La Owi, Faisal Djalaluddin, Bukhari Kamaruddin, Wawan Kurniawan, Mahmud Ici, Abdullah Dahlan Conoras(Nonaktif), Awat Halim, Sunarti, Irman Saleh PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Dahlan Malagapi, Purwanto Ngatmo REPORTER : Muhammad Nur Husen, Samsudin Chalil, Jufri Duwila, Ika Fuji Rahayu, Rusdi Abdurahman, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO JAKARTA : Amirudin Ibrahim BIRO TIDORE : Safri Noh, BIRO HALUT : Syamsir Hamajen BIRO HALTENG : Ridwan Arif,

BIRO HALBAR : Muhamad Kabir BIRO MOROTAI : Endi Herman BIRO HALSEL : Suparto Mahyudin BIRO HALTIM : Fahrudin Abdullah BIRO KEPSUL : Fahrul Marsaoly FOTOGRAFER : Erwin Syam OPERATOR JPNN : Andhy Eko H, Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Ademus Alani MANAJER UMUM/KEUANGAN : Rifani Pidu STAFF : Rugaya Hamaya, Mila Ariani, Azis Dali MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim

untuk bangsa ini kedepan. Budaya demokrasi kita dalam setiap momen politik harus dibarengi dengan pendidikan yang matang kepada masyarakat. Alasan mengapa petani, nelayan dan para budak di Yunani tidak diikutsertakan dalam proses politik Negara, kerena mereka hanya sibuk mengurus pekerjaannya masingmasing dan tidak mempunyai waktu untuk mempelajari politik, sehingga mereka tidak di ikutsertakan dalam proses demokrasi. Namun kita tentu tidak mau hal itu terjadi di Indonesia dan Maluku Utara khususnya. Karena system politik dan budaya berdemokrasi kita bersifat partisipan. Tentunya untuk mewujudkan budaya politik partisipan, maka dibutuhkanlah pendidikan politik yang matang dan objektif untuk diberikan pada tiap masyarakat. Tujuannya agar pesta demokrasi ini tergolong rasional. Mewujudkan politik yang mendidik sudah seharusnya diiplementasikan oleh setiap partai politik dan lembaga penyelenggaraan pemilu. Agar masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang benar-benar dewasa dalam bertindak, bersikap terutama menyangkut soal-soal politik demi mewujudkan demokrasi yang rasional di negeri ini. Bukan sebaliknya, mewujudkan politik yang merusak konstruksi berpikir masyarakat dan generasi mendatang. (*)

MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Jalal Husen STAFF : Firdha R Barakati, Imelda DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Hamid Radjab, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


SABTU,, 01 AGUSTUS 2015 SABTU

HALAMAN 17

SMALB Halbar Tuan Rumah Hari Anak Nasional 2015 JAILOLO, Suara Sasadu. Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke 31 tahun 2015 Kabupaten Halmahera Barat di gelar di lapangan upacara Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Kabupaten Halmahera Barat, kamis pagi (30/7). Sekdakab Halbar, Abjan Sofyan, tampak hadir dalam acara tersebut untuk mewakili Bupati Halbar, Namto H Roba yang sedang mengadakan pertemuan dengan Mendagri di Sofifi ibukota Provinsi Maluku Utara. Selain itu tampak hadir dalam acara itu jajaran pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Halmahera Barat yang diketuai oleh Lucia Harjanti Namto, serta beberapa pimpinan SKPD Pemkab Halbar bersama para Guru pengajar dan siswasiswi SMALB Kabupaten Halmahera Barat. Dalam sambutan Bupati Halmahera Barat yang dibacakan Sekdakab Halbar sangat ditekankan tentang perlindungan hak-hak anak sebagai generasi penerus bangsa. “Anak adalah bagian yang tidak bagian yang tidak terpisahkan dari

keberlangsungan hidup manusia dan keberlangsungan sebuah bangsa dan negara”, ujar Abjan Sofyan. “Hali ini secara tegas diamanatkan dalam UUD Tahun 1945 pasal 28 B ayat (2) bahwa negara menjamin setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi”, sambungnya. Orang nomor tiga di jajaran birokrasi Pemkab Halbar ini juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersinergi membantu tumbuh kembang anak sehingga bisa menjadi manusia berguna bagi bangsa dan negara. Di akhir sambutannya Abjan Sofyan juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh guru pengajar SMALB Kabupaten Halmahera Barat yang penuh semangat dalam memberikan pendidikan kepada siswa-siswinya selama ini. “Sekolah Luar Biasa maka tidak heran jika guru-gurunya juga luar biasa. Kita patut memberikan apresiasi terhadap semangat juang mereka,” pungkasnya. (ris)

FOTO bersama Sekdakab Halbar bersama Pengurus GOW saat memantau hasil kerajinan batik SMALB

Bupati Himbau Masyarakat Menjaga Kamtibmas Menyambut Pilkada Serentak

PENYERAHAN hadiah pemenang lomba HKG PKK ke 43

TP-PKK Halbar Peringati HKG PKK ke 43 JAILOLO— TP PKK Kabupaten Halmahera Barat telah memberikan kontribusinya dalam pembangunan terutama dengan program-programnya yang berbasis masyarakat, termasuk pemberdayaan Ibu, anak dan keluarga, PKK juga semakin mengakar ditingkat masyarakat dengan salah satu programnya yakni bulan bhakti gotong royong masyarakat, melalui program ini PKK mampu mendorong pemberdayaan masyarakat, meningkatkan partisipasi dalam membangun dibarbagai bidang. Hal ini dikatakan Bupati Halmahera Barat Namto H Rora pada acara peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-43 Tingkat Kabupaten Halmahera Barat, sekaligus dirangkai dengan acara Halal Bi Halal yang digelar Rabu, (29/7/) di Aula Bidadari lantai I Kantor Bupati. Hadir dalam acara tersebut Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), Wakil Bupati Hi Husen Abdul Fatah, Sekretaris Daerah Dr H Abjan Sofyan, para pengurus dan anggota TP PKK Kabupaten Halmahera Barat, Kecamatan dan Desa, sejumlah pimpinan SKPD jajaran Pemkab Halbar, para Camat serta Kepala Desa se Kabupaten Halmahera Barat. Bupati Namto mengatakan, dalam meperingati hari ulang tahun Hari Kesatuan Gerak PKK ini yang dirangkai dengan Halal Bi Halal ini nantinya diharapkan dapat memotivasi guna penguatan TP PKK dalam rangka mengabdikan dirinya kepada masyarakat. “ Di usianya yang 43 tahun ini, PKK tercatat sebagai salah satu pilar dalam pembangunan, catatan emas terhadap kontribusi PKK tidak terlepas dari berbagai karya nyatanya yang dilakukan tanpa pamrih, dan semata-mata bekerja dengan balutan kasih sayang serta pengabdian yang tulus bahkan tidak pernah lelah dan tidak perna mengenal

waktu untuk terus meningkatkan kesejahteraan keluarga, “ ujarnya. Menurutnya, program PKK tercatat sangat banyak menyentuh kelompok keluarga pra sejahtera (masyarakat berpenghasilan rendah), bagi kelompok keluarga ini program PKK tentunya seperti uluran tangan kasih sayang untuk membantu mengatasi berbagai keterbatasan yang ada pada mereka, dan program pokok PKK hampir meliputi seluruh aspek pembangunan, baik dibidang lingkungan, sosial ekonomi dan keagamaan, untuk itu Pemkab Halbar memberikan apresiasi kepada TP PKK baik dirtingkat kabupaten, kecamatan dan desa serta kepada kader-kader PKK ditingkat lingkungan. Ketua TP PKK Kabupaten Halmahera Barat Ny. Lucia Harjanti Namto dalam sambutannya mengatakan, peringatan HKG PKK ini tidak sekedar menciptakan kemeriahaan sesaat tetapi lebih memberikan makna dan ungkapan rasa syukur atas kiprah dan karya nyata PKK dalam usaha memberdayakan kesejahteraan keluarga, setiap memperingati HKG PKK ini diharap PKK sebagai mitra pemerintah memberikan dukungan spenuhnya terhadap pembangunan dalam mewujudkan keluaraga sejahtera. “ Setiap memperingati HKG PKK, mari kita lakukan evaluasi apa saja yang telah dilakukan selama setahun ini, kemudia apa keberhasilan yang telah dicapai, masalah dan hambatannya agar menjadi tonggak perbaikan sehingga kedepannya PKK lebih solid dan menjadi lebih baiik lagi. “ ujar Lucia. Acara ini diisi dengan ceramah oleh Ustadz Zulkifly dan diakhiri dengan berjabat tangan antara Bupati, Wakil Bupati, Forkompimda, unsur TNI/Polri dan seluruh PNS/ASN lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat. (Qory)

JAILOLO— Bupati Halmahera Barat Namto H Roba, dihadapan sejumlah Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) dan wartawan di ruang kerjanya, rabu (29/07) mengatakan, guna menghadapi Pilkada serentak di Kabupaten Halmahera Barat desember mendatang, masyarakat diminta untuk dapat mensuskseskannya dengan penuh rasa persaudaraan serta kedamaian agar Pilkada di Halmahera Barat dapat melahirkan pemimpin yang baik adil dan bijaksana, untuk memimpin Kabupaten Halmahera Barat kedepannya sebagai Bupati “Saya selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat, menghimbau kepada seluruh masyarakat di Halmahera Barat, untuk dapat mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati yang akan diselenggarakan serentak 9 Desember 2015 nanti,” pintanya. Dikatakan Bupati Namto, sebagai warga negara yang baik dan warga Halmahera Barat yang beretika, telah menjadi kewajiban, untuk bersama-sama mensukseskan Pilkada di

Bupati Namto Ingatkan Netralitas PNS Halbar JAILOLO—Bupati Halmahera Barat Namto H Roba mengingatkan netralitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada pemilihan kepala daerah (pilkada). “Aturan yang mengatur tentang netralitas PNS sangat jelas. Apakah itu melalui Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS atau UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,” kata Bupati Senin (27/07). Menurutnya, pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS, di mana pasal 4 menegaskan tentang batasan-batas yang tidak boleh dilanggar. Di antaranya, terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye, atau membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye. Larangan lainnya, mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat. Menurut bupati, dalam peraturan tersebut juga diatur tentang hukuman disiplin

Bupati Buka Lomba Menu Cipta B2SA JAILOLO— Bupati Halmahera Barat Namto H Roba membuka lomba cipta menu B2SA, yang dipusatkan di Sasadu Lamo Desa Acango, rabu (28/07). Bupati sambutannya, mengatakan bahwa lomba cipta menu ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas masyarakat, khususnya dalam menciptakan menu makanan B2SA, tentunya yang berbasis sumber daya lokal. Maka menurutnya, melalui kegiatan ini diharapkan dapat terciptanya menu-menu makanan yang kreatif, inovatif dan menarik selera dengan cita rasa yang sesuai, yang mampu membangkitkan minat masyarakat Halbar untuk mengkonsumsi makanan non beras yang memenuhi syarat B2SA.” Lomba cipta menu ini, hendaknya disesuaikan pula dengan pangan lokal yang dihasilkan dari

wilayah kita masing-masing dan dikreasikan sedemikian rupa, sehingga menghasilkan cita rasa baru yang menarik selera masyarakat, namun tetap memperhatikan mutu dan keamanan bahan makanan tersebut serta menurut agama halal untuk dikonsumsi,” Ujar Bupati Namto. Selanjutnya, kegiatan tersebut juga diharapkan adanya tindak lanjut dan peran aktif dinas/ instansi terkait dan swasta, termasuk dunia pendidikan dasar dan menengah, untuk mendukung pelaksanaan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal ini. “Melalui kegiatan ini, saya mengharapkan dapat diperoleh menu-menu baru yang mengandung unsur pangan B2SA yang berbasis potensi sumber daya lokal,” pungkas Namto. (Qory)

Kabupaten Halmahera Barat, dalam menyambut Pilkada kita dituntut untuk menjaga keamanan dan kenyamanan serta kebersamaan di Daerah, karena dengan penuh kebersamaan kita boleh melewati dan mengesampingkan batas perbedaan. Dengan semangat kebersamaan dan keberagaman persatuan dan kesatuan,kita boleh menjadikan kota manado ini aman dan nyaman dalam mensukseskan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Barat. “ Sehingga nantinya kita dapat memilih orang yang tepat dan kita percaya, untuk membangun Kabupaten Halmahera Barat. Karena seorang pemimpin itu terlahir karena rakyatnya sehingga pemimpin pun harus memberikan pelayan terhadap masyarakat secara maksimal dan penuh ketulusan untuk itu mari senantiasa kita ikut ambil bagian dalam pilkada dengan satu tujuan untuk menjadikan Halmahera Barat sebagai Kabupaten yang cerdas, aman serta nyaman,”tandas Bupati Namto. (Qory)

yang akan diberikan kepada PNS yang terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon. “Kegiatan yang dimaksud sesuai Pasal 4 angka 15 huruf a yakni bertindak sebagai pelaksana kampanye, petugas kampanye/tim sukses, tenaga ahli, penyandang dana, pencari dana,” ucap Bupati Namto. Bupati juga mengatakan, pemberian hukuman disiplin berat dapat diberikan apabila menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye dan membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye. Namto menambahkan, Selain PP 53 tahun 2010, terkait dengan larangan PNS dalam Pilkada juga ditegaskan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 79 ayat 1 dan ayat 4, bahwa dilarang melibatkan hakim pada semua peradilan, pejabat BUMN/ BUMD, pejabat struktural dan fungsional dalam jabatan negeri, serta kepala desa. “Jika ditemui ada yang menyalahi aturan ini akan ditindak secara tegas berdasarkan aturan yang ada,” tandas Bupati dua periode ini. Perlu diketahi bahwa Kabupaten Halmahera Barat adalah salah satu Kabupaten di Maluku Utara yang akan menggelar pilkada serentak pada 9 desember mendatang. (Qory)

SUARA SASADU Jl.Pengabdian No.1 Jailolo Penanggung Jawab Penasihat Pemimpin Redaksi Peliput Fotografer Layout Design Distributor

: Namto H.Roba, Husein Abd. Fatah : Abdjan Sofyan : Sahmi Salim : Ewin, Wati, Munir, Fadli, Ega, Nima, Yul : M.T.Ali, Basri, Junaidi : Riski Novaris, Fikra : Simaun


art:risky

SABTU, 01 AGUSTUS 2015

HALAMAN 18

Samsung akan Turunkan Harga Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge SAMSUNG tampaknya cukup khawatir dengan penjualan smartphone mereka di masa depan. Perusahaan asal Korea Selatan tersebut dikatakan berencana untuk membuat potongan harga besar untuk seri Galaxy S6 dan S6 Edge. Seiring dengan laporan laba kuartal kedua mereka, Samsung menyatakan jika mereka akan memotong harga kedua seri ponsel unggulan tersebut dengan tujuan untuk mempertahankan momentum. Meski mengumumkan potongan harga untuk seri Galaxy S6 dan S6 Edge, Samsung tidak merinci jumlah potongan yang akan mereka berikan. Setelah seri Galaxy S5 diluncurkan pada tahun lalu, Samsung menjadi sasaran kritik karena membuat smartphone mahal berbahan plastik. Penjualan seri Galaxy S5 pun tidak telalu memuaskan meskipun

smartphone tersebut memiliki fitur yang cukup menjanjikan, seperti waterproof. Samsung pada akhirnya meluncurkan seri Galaxy S6 dengan bodi berbahan logam untuk mencegah goresan terjadi. Meski seri Galaxy S6 tak lagi dibangun dari plastik, namun Samsung masih tak luput dari kritikan lain. Para pengguna mengeluhkan Samsung yang tak lagi memberikan slot microSD di seri Galaxy S6 dan juga memberikan perangkat baterai yang tidak dapat dilepas. Selain mengumumkan akan menurunkan harga Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge, laporan laba kuartal kedua Samsung juga mengungkap jika perusahaan akan meluncurkan seri smartphone high-end dan mid-range di tahun ini. Banyak yang menebak jika smartphone tersebut merupakan seri Galaxy Note 5 dan Galaxy S6 Edge+.(okz)

Pasang Tarif Kelewat Mahal, BRTI Panggil Telkomsel munications Telkomsel Adita Irawati mengatakan bahwa mereka mengucapkan terima kasih karena ini merupakan bentuk perhatian terhadap perusahaanya. “Kita melihat petisi ini merupakan bentuk perhatian sekaligus feedback bagi Telkomsel dan untuk itu kami mengucapkan terima kasih banyak. Masukan ini akan kami jadikan perhatian utama agar dapat memberikan layanan yg lebih baik lagi bagi masyarakat khususnya pelanggan di daerah timur Indonesia,” kata Adita TIPS ANDROID

Cara Mengatasi Android Tidak Terbaca di PC Komputer Laptop TIPS Android kali ini akan membahas cara mengatasi Android tidak terbaca di PC komputer laptop yang kerap dialami para pengguna perangkat sistem operasi Android, baik itu HP smartphone maupun tablet Android. Umumnya saat Anda mencolokkan kabel USB (kabel pada pengisian baterai) diantara lubang mini USB device Android dengan USB komputer akan ada pemberitahuan yang muncul di notification bar layar Android. Untuk menyambungkan antara Android dengan komputer, Anda hanya cukup tap pada pemberitahuan di layar Android tersebut. Setelah itu, jika itu pertama kalinya Anda menghubungkan perangkat Android ke PC komputer, biasanya akan terjadi pemasangan driver di komputer secara otomatis. Selanjutnya, pada window file explorer di PC akan muncul nama dari perangkat Android yang Anda sambungkan dengan status koneksi (connected) dan pengisian baterai pun berjalan. Hingga tahap ini, Anda sudah bisa mengakses file di dalam memori penyimpanan Android melalui komputer. Akan tetapi, terkadang proses koneksi antara Android dengan komputer tidak terjadi secara otomatis dan pengguna terlanjur pusing mengira Android kesayangannya tidak bisa terhubung dan terbaca di PC komputer. Jika Anda mengalami perangkat Android Anda tidak bisa terhubung ke komputer, mungkin Anda bisa mengikuti tips di bawah ini untuk mengatasi perangkat Android yang tidak terbaca di komputer, sebagai berikut: 1. Coba ganti lubang USB komputer yang dipakai. 2. Gunakan kabel data yang lain (jika ada). Sering terjadi pengguna yang tidak menggunakan kabel data original. 3. Lakukan pengaturan secara manual, seperti ini caranya: - Buka Setelan di Android Anda. - Pilih menu Penyimpanan - Pilih submenu ‘Koneksi komputer USB’ atau biasanya ditandai dengan ikon USB saja, terletak di bagian kanan-atas layar Android Anda. - Beri tanda centang (ceklis) pada ‘Perangkat Media (MTP)’: Memungkinkan Anda mentransfer file media di Windows, atau menggunakan Transfer File Android di Mac (Info: www.android.com/filetransfer). - Saya rasa kini sudah muncul notifikasi sambungan perangkat, baik di Android maupun di komputer yang Anda pakai. Dengan mengikuti tips di atas, sekarang perangkat Android sudah tersambung ke PC komputer ataupun laptop Anda, dan sudah bisa melakukan transfer file (berbagi data) antar keduanya. Semoga bermanfaat.(aab)

BADAN Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) memanggil Telkomsel terkait tarif data internet di kawasan Indonesia bagian Timur yang terlalu mahal. Selain berhadapan dengan BRTI, Telkomsel pun harus menjelaskannya di hadapan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara. Anggota BRTI, Rolly Rochmad Purnomo, mengatakan permasalahan tarif yang dipatok oleh operator yang identik dengan warna merah itu di kawasan Indonesia bagian timur sedang didiskuskan. Disebutkannya, salah satu opsi dari penyelesaiannya dengan memanfaatkan dana Universal Service Obligation (USO). “Namun, penggunaan dana USO ini belum tentu bisa digunakan sebagai cara dalam mensubsidi tarif operator yang kemahalan,” ujar dia Kementerian Kominfo. Pemanggilan Telkomsel ini bisa jadi dipicu oleh sebuah petisi di situs Change.org. Petisi yang bertajuk “Internet Untuk Rakyat: Save @ Telkomsel @KemenBUMN @kemkominfo” ini memang cukup ramai beredari di jejaring sosial. Hingga hari, sudah ada 10.897 orang yang menandatangani petisi ini dari total target 15000. Petisi yang dibuat oleh Djali Gafur ini mengeluhkan metode pembagian tarif yang dilakukan Telkomsel menjadi 12 Zona.

Pembagian zona ini, menurut Djali Gafur membuat pelanggan di Indonesia Timur mulai teriak. Karena seperti diketahui, tiap zona yang dipilah oleh Telkomsel itu berbeda harga satu sama lainnya. Tentu saja, misal, zona 1 yang dihuni kawasan Pulau Jawa lebih murah ketimbang di zona 12 yang merupakan daerah di Papua Barat. “Kami di zona 12 tak punya pilihan lain. Telkomsel seakan sudah menyatu dalam hidup kami. Terlebih karena provider internet yang punya jaringan paling mantaap dan merata hanya Telkomsel. Sehingga Telkomsel jadi semacam jendela kami melihat dan berbicara pada dunia,” cetusnya dalam petisi tersebut. Dalam petisi tersebut, juga ia mencontohkan perbedaan harga antara zona 1 dan zona 12 yang bisa mencapai 100 persen. Semisal peket data 2GB di zona 1 hanya Rp 65.000 sementara di zona 12 harganya Rp 120.000. Lewat petisi ini, Gafur ingin menyampaikan permintaan sederhananya, yaitu Telkomsel diminta berbuat adil dalam penetapan tarif. “Kadang kami berfikir bahwa ketimpangan ini sungguh tidak adil. Warga di sini butuh akses internet yang manusiawi, murah lebih baik (lelet dikit engak masalah) biar akses informasi, pendidikan, pariwisata, pemerintahan, industry kreatif dan geliat ekonomi bisa hidup.” Sementara itu, Vice President Corporate Com-

Menanggapi berita ini, beberapa netizen ikut menyuarakan pendapatnya. Beberapa bahkan menyatakan, meski berada di Zona 1 tarif yang di patok Telkomsel bisa dibilang cukup mahal. Apalagi jika dibandingkan dengan operator lain. Hal ini juga sempat turut memicu seorang pengguna facebook, membuat sebuah fanpage bernama Telkomsel itu MAHAL! . Meski terakhir kali aktif pada 2014 yang lalu, masih banyak orang yang turut menuangkan curhat nya di fanpage tersebut hingga juli tahun ini. Nah, bagaimana menurut kalian? Apakah Telkomsel memang harus menurunkan harga meski berdampak pada kualitas, atau tidak apa-apa Telkomsel mematok harga mahal asal kualitas baik? Tuliskan komentar kalian ya.(dnk)

Bisa Menyewa dan Membeli Film di Google Play Store

Windows 10 Sukses, Telah Terpasang di 14 Juta Perangkat MESKIPUN Microsoft telah secara resmi meluncurkan Windows 10 di 190 negara secara serentak pada hari Rabu, 29 Juli, tetapi tak semua orang dapat dengan segera memasangnya. Meskipun begitu, dalam sebuah artikel pada blog resmi, Microsoft mengumumkan bahwa Windows 10 telah digunakan pada lebih dari 14 juta komputer. Windows Marketing Head Yusuf Mehdi menyebutkan, masih ada banyak orang yang berada dalam daftar reservasi yang belum mendapatkan Windows 10. Seperti disebutkan The Verge, Windows 10 merupakan versi Windows yang Microsoft berikan secara gratis kepada sebagian besar konsumennya, karena itu, kemungkinan besar, akan ada banyak orang yang akan dengan segera mengganti OS mereka dengan Windows 10. Selain itu, Windows 10 juga lebih baik dari Windows 8. Microsoft bahkan mengklaim bahwa Windows 10 adalah Windows terbaik sepanjang sejarah.(mtv)

SELAMA ini, Google Play Store dikenal sebagai tempat untuk mencari aplikasi, game ataupun e-book untuk para pengguna Android. Sekarang, Anda juga dapat membeli atau menyewa film di Play Store. Film yang ada pada Play Store dibagi berdasarkan kategori dari film tersebut. Terdapat 6 kategori, yaitu animasi, cerita romantis, komedi, action, fiksi ilmiah dan cerita misteri. Selain itu, Google juga memberikan kategori film terbaru, yang terletak di bagian paling atas. Saat Anda membuka bagian film, kategori inilah yang paling pertama akan Anda lihat. Selain film terbaru, Google juga mengelompokkan film yang ada ke dalam kategori terlaris dan film dengan harga sewa di bawah Rp20.000. Film-film yang relatif lebih baru, seperti Interstellar, Birdman, atau How to Train Your Dragon 2, dapat Anda sewa dengan harga Rp25.000. Sementara film yang lebih lama, seperti Lord of the Rings, Thor, dan Pirates of the Caribbean dapat Anda sewa dengan

harga Rp19.000. Selain menyewa film, Anda juga dapat membeli film yang Anda inginkan. Harga film yang dapat Anda beli beragam, dengan kisaran harga puluhan ribu hingga seratus ribuan. Di Google Play Store, Anda juga dapat menonton cuplikan dari film yang ada. Sayangnya, meski koleksi film yang tersedia terbilang cukup banyak, tetapi masih jauh dari lengkap. Beberapa film yang disebutkan sebagai film terbaik tahun lalu, seperti The Grand Budapest Hotel, Guardians of the Galaxy dan Maleficent bahkan tak dapat Anda temukan. Meskipun begitu, setidaknya sekarang, Google telah menyediakan kategori film di Play Store. Hal ini memudahkan para pengguna Android di Indonesia untuk menonton film secara legal. Menonton film dari Google Play Store tentu akan lebih baik jika Anda memiliki televisi yang sudah dilengkapi sistem operasi Android. Alternatif lain, Anda bisa menggunakan Chromecast atau screen mirorring. (mtv)


art:MuS

SABTU, 01 AGUSTUS 2015

HALAMAN 19

Fadli Ade Ilyas: ALANGKAH baiknya Pemkot mencari lokasi baru untuk dibangunkan sarana dan prasarana pengungsian, contohnya gedung siaga bagi pengungsi, sarana tempat ibadah, dan bangunan yang bisa digunakan sementara oleh pengungsi jika Gamalama kembali erupsi. Erupsi gunung tidak bisa kita hentikan. Sudah tahu kita hidup di bawah kaki gunung api, kenapa hal-hal seperti ini masih saja diabaikan? Apakah kita hanya bisa menunggu meletusnya Gamalama dulu baru bergerak? Bayangkan ribuan warga seakan digadaikan nyawanya. Masih mending jika kita semua siap dievakuasi. Jika terlambat, maka warga juga yang menjadi korbannya. Abdu Hi. Sergi: Sularsin Buton: MASALAH pengungsian warga yang dilakukan oleh Pemkot dalam hal mengevakuasi pengungsi Gunung Gamalama adalah sebuah keharusan yang wajib dilakukan. Ada dua hal yang harus disiapkan oleh Pemkot. Pertama, pemkot harus lebih memastikan situasi Gamalama yang saat ini masih berstatus siaga, mengingat Gamalama adalah salah satu gunung api yang paling aktif di Malut. Kedua,

Surya Dharma: SUDAH sewajarnya jika warga diungsikan apabila dirasa perlu untuk mengungsi. Namun yang lebih penting lagi adalah sikap tanggap Pemkot dalam mengantisipasi bencana. Apa gunanya Pos Pemantau Gunung dengan seismografnya, jika kemudian tidak ada prediksi sama sekali mengenai aktivitas erupsi gunung? Belum lagi gempa tektonik yang terjadi beberapa kali sebelum erupsi. Seharusnya hal-hal tersebut telah menjadi ikhtiar bagi Pemkot untuk mitigasi

bencana. Beberapa tahun belakangan ini Gamalama ‘langganan’ erupsi tiap tahunnya. Masak kita tidak bisa belajar sama sekali dari pengalaman-pengalaman tersebut? Betul lah jika bencana ini ada di luar kuasa kita, tapi apakah perlu warga Loto melakukan pemalangan jalan dulu sebelum akhirnya mobil Pemadam Kebakaran dikerahkan secara masif ke lokasi terdampak? Maka tidak salah jika Pemkot disebut tiba saat tiba akal dalam menangani bencana erupsi, salah satu bencana klasik Kota Ternate.(*)

...BENCANA Samb Hal. 13

gumam penulis seraya melihat kendaraan tersebut melaju. Keesokan harinya penulis temukan bahwa aktivitas Gunung Gamalama ternyata sudah pada level waspada sehingga beberapa kelurahan sudah mulai diungsikan di Pangkalan Angkatan Laut. Jumlah awal pengungsi kurang lebih 800an kemudian bertambah dan bertambah sampai jumlah dari dua kelurahan adalah 1587 orang. Kesiap-siagaan Pemerintah Kota Ternate dalam menanggulangi pengungsi terlihat masih kurang baik, beberapa kelurahan yang dievakuasi terlebih dahulu sudah mendapatkan pelayanan dasar sedangkan sebagian masyarakat yang dievakuasi belakangan (Kelurahan Togafo) belum terpenuhi kebutuhan dasar, seperti selimut. Penanganan bencana erupsi Gamalama tidak hanya ditangani oleh Pemerintah Kota namun juga bekerjasama dengan BTKL (Badan Teknik Kesehatan Lingkungan) Manado (Sulawesi Utara) yang menangani kadar oksigen kemu-

Pemkot harus mendata lokasi-lokasi yang sangat rawan saat terjadi erupsi sehingga masyarakat pun menyadari bahwa tempat-tempat yang ditandai berbahaya tidak bisa ditempati atau dilakukan aktivitas keseharian di tempat tersebut. Harapan besar saya, hal ini juga harus mendapat perhatian seluruh lapisan masyarakat sehingga meringankan pemecahan masalah tersebut dan proses evakuasi tidak menjadi sesuatu yang rumit.(*)

Faisal Halil: DIBUAT suatu wadah atau tempat yang multifungsi. Bila di saat-saat seperti ini, tempat tersebut bisa dijadikan lokasi untuk pengungsian. Setidaknya dapat membuat para korban erupsi merasa nyaman, sekalipun tidak senyaman di rumah sendiri. Hal ini mengingat Gunung Gamalama merupakan gunung api aktif, yang tidak dapat diketahui dan diprediksi kapan akan mengeluarkan abu vulkanik lagi.

dian merekomendasikan masuk dalam kategori berbahaya dan sudah memakan korban terkena ISPA dan dalam penanganan Dinas Kesehatan. Pada Jumat (31/7) kebijakan Pemerintah Kota untuk memulangkan masyarakat yang dievakuasi di Lanal Ternate meskipun sempat terjadi erupsi abu vulkanik susulan malam sebelumnya yang mengenai wilayah Kelurahan Tarau. Selain itu status Gunung Gamalama saat ini masih dalam kategori waspada level dua tetapi Pemerintah Kota Ternate memutuskan untuk memulangkan pengungsi. Pemerintah Kota Ternate memberikan masa tanggap darurat paling lama dua minggu. Jika dilihat beberapa daerah seperti kelurahan Tugafo belum sampai masa tanggap darurat yang ditentukan. Selain itu Kelurahan Loto (masyarakat Tamadehe, Bandinga dan Loto) masuk dalam radius 2 km dari puncak Gunung Gamalama. Pemerintah Kota Ternate seyogyanya memberikan penjelasan terkait kebijakan pemulangan pengungsi meskipun level waspada masuk dalam kategori level dua. Dan penjelasan terkait penggunaan anggaran tanggap darurat yang informasinya masih simpang siur

Dengan adanya bangunan tersendiri untuk pengungsi, diharapkan aktivitas di sekolah yang saat ini digunakan sebagai titik pengungsian, yakni SMK Negeri 2, tidak terganggung lagi seperti sekarang. Jika gedung untuk kaum dhuafa (Dhuafa Center) bisa dibangun oleh Pemkot, mengapa tidak pula dibangun suatu tempat untuk mengantisipasi pengungsi dari korban erupsi Gamalama?(*)

karena sebagian informasi mengatakan bahwa anggaran tanggap darurat menelan anggaran Rp 3–5 miliar. Setidaknya dalam masa dua minggu ini penggunaan anggaran tersebut sudah terbilang maksimal ataukah tidak. Kondisi penanggulangan semacam ini menuntut agar pemerintah sudah harus memikirkan master plan terkait dengan penanganan tanggap darurat mengingat kondisi Gamalama sewaktuwaktu akan terjadi lagi. Sehingga ke depannya pemerintah tidak lagi kesulitan dalam menghadapi kondsi bencana erupsi Gunung Gamalama dan lain sebagainya. Selain master plan terkait tanggap darurat penanganan pengungsi pemerintah kota seyogyanya bersama Dewan Perwakilan Daerah sudah menyiapkan Peraturan Daerah terkait daerah siap bencana misalkan peraturan terkait gedung yang sudah dirancang untuk menghadapi bencana, setiap gedung juga memiliki jalur alternatif evakuasi. Selain itu penting kiranya pamasangan simbolsimbol evakuasi bagi masyarakat di Kota Ternate khususnya daerah-daerah yang masuk dalam kategori memiliki dampak langsung terhadap erupsi Gamalama.(*)

PEMKOT wajib ungsikan warga yang terkena dampak dari erupsi Gamalama. Langkah ini diambil untuk mengurangi resiko korban jiwa akibat turunnya abu vulkanik. Masalah pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan sandang pangan

...RAHMI Samb Hal. 13

Ketiga, ironisnya, korban yang paling menderita di tempat pengungsian adalah perempuan dan anak-anak. Betapa tidak, lokasi pengungsian biasanya kurang –bahkan tidak- ramah pada kebutuhan primer mereka. Sebutlah misalnya ketersediaan MCK yang memadai hingga, maaf, tidak adanya penyediaan pembalut bagi

...JUISAL Samb Hal. 13

kegiatan belajar mengajar di sekolah terdekat. Soal kejenuhan yang dirasakan oleh pengungsi saya rasa merupakan hal yang lumrah dan manusiawi ketika kita berada di tempat pengungsian. Ketika masyarakat mulai merasa daerahnya telah aman untuk kembali maka melalui koordinatornya dapat meminta kepada

...RAHWAN Samb Hal. 13

Selain itu, petugas pengawasa Gunung Gamalama harus terus me-

...ARIEF Samb Hal. 13

Satu hal yang selama ini menjadi permasalahan bagi Pemkot Ternate, dalam hal ini adalah BPBD, adalah early warning system (EWS) untuk Gunung Api Gamalama yang berbasis IT belum diadakan dan masih lebih mengandalkan informasi dan koordinasi dengan PVMBG (untuk bencana geologi) dan BMKG (untuk bencana hidrometeorologi) sehingga berpengaruh pula pada starting awal penanganan evakuasi pengungsi yang kadang-kadang terkesan dipaksakan padahal dampak erupsi Gamalama belum dikategorikan membahayakan masyarakat. Untuk itu saya menyarankan agar sebelum terjadi letusan atau erupsi Gunung Gamalama, Pemkot Ternate harus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengutamakan aspek SIAGA DARURAT bencananya sehingga masyarakat di lokasi terdampak diberi sosialisasi dan peringatan secara dini tentang dampak dari letusan Gunung Gamalama. Jika itu sudah terdapat potensi bencana y a k n i peningkatan dari status Waspada menjadi Awas berdasarkan hasil pan-

Masak Pemkot tidak bisa mencarikan lokasi strategis untuk penduduk jika sewaktu-waktu gunung meletus? Jika perumahan dan sarana lain bisa dibangun, mengapa gedung dengan fasilitas yang layak untuk pengungsian tidak bisa disiapkan? Mengapa mesti ada bencana dulu baru ada gerakan? Saya rasa warga juga akan dengan senang hati diungsikan apabila Pemkot menjamin fasilitas penempatan pengungsi jelas dan nyaman, sarana dan kesediaan pangan memadai, juga fasilitas pendidikan sementara bagi anak usia sekolah. Jika hal-hal seperti ini telah disiapkan, maka warga juga merasa mendapat jaminan yang diperlukan selama dalam pengungsian.(*) juga harus diperhatikan Pemkot sehingga kebutuhan dasar itu dapat terpenuhi. Masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi terkait pelayanan terhadap pengungsi. Diperlukan juga evaluasi untuk langkah pencegahan dini ketika terjadi erupsi Gunung Gamalama yang telah berulang-ulang kali terjadi.(*)

perempuan yang sementara datang bulan. Sementara anak-anak sudah pasti kehilangan waktu belajar dan waktu bermainnya. Makanya Pemkot seharusnya menyediakan guru dan tempat agar bisa dipakai belajar. Keempat, karena erupsi Gamalama ini sudah berulang kali terjadi, mestinya Pemkot dalam kebijakannya tidak terkesan tiba saat tiba akal. Pemkot sudah seharusnya punya tata kelola yang baik dalam menghadapi situasi seperti ini.(*) pihak pemerintah untuk dilakukan pemulangan. Menyangkut dengan solusi, kiranya pemerintah dan kita semua mari sama-sama memikirkan tempat yang tepat dan guna penempatan pengungsi pada saat terjadi bencana seperti ini. Jangan kita saling menyalahkan atau mengkambinghitamkan pemerintah atau siapapun. Karena bencana itu datang kapan dan di mana, tak ada yang tahu pasti. Kita sebagai manusia hanya bisa berikhtiar.(*) ningkatkan pengawasan dan terus menerus menyampaikan informasi mengenai perkembangan aktivitas Gamalama kepada masyarakat di area yang rawan agar selalu dapat waspada.(*) tauan yang akurat dari PVMBG tentunya barulah ditetapkan sebagai tanggap darurat dan perlu ada evakuasi warga dari lokasi yang terdampak. Evakuasi warga dari lokasi bencana otomatis berdampak pada terhentinya pelayanan dasar kepada masyarakat, seperti pendidikan, kebutuhann air bersih, listrik, dan putusnya komunikasi. Hal inilah yang sering menimbulkan problem dalam koordinasi di lapangan. Akibatnya terkesan bahwa pengungsian dan evakuasi warga seperti dipaksakan karena kurangnya koordinasi dan komunikasi antar Pemkot dan Pemprov, apalagi masing-masing telah dilanda kepanikan. Pemprov (BPBD) tidak serta merta memerintahkan kepada Pemkot untuk evakuasi warga sebelum adanya perintah wali kota sebab Pemkot lah yang paling tahu tentang kondisi masyarakat yang terdampak. Ke depan yang perlu dipikirkan adalah adanya EWS serta peningkatan pelayanan, khususnya kemudahan akses dalam pelayanan dasar sebagai tersebut di atas, terutama anak-anak sekolah. Dinas Pendidikan harus turun langsung ketika terjadi bencana guna menginventarisir dan mengadakan sekolah darurat untuk anak-anak usia sekolah. Tidak bias hanya mengharapkan BPBD dalam urusan pengungsi, karena prinsip dalam penanggulangan bencana adalah tanggung renteng, urusan bersama antar semua instansi terkait dan stakeholder yang lain, lembaga pemerintah, maupun LSM.(*)


art:MuS

SABTU, 01 AGUSTUS 2015

HALAMAN 20

RRI Ternate Bangun Mushola

Malut Post menambah rubrik ‘Jurnalisme Warga’. Rubrik ini membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat mengirimkan berita dan informasi seputar peristiwa atau kegiatan sosial kemesyarakatan yang terjadi di desa-desa atau kelurahan masing-masing. Berita yang dikirim warga disertai gambar (foto) dan tidak bersifat menyerang orang atau kalompok serta tidak menyinggung Suku,Agama Ras dan antargolongan (SARA).

DI hari Jum’at akhir Juli kemarin sepertinya menjadi sejarah bagi kami di RRI Ternate. Pada hari itu dilaksanakan persiapan pondasi mushala RRI Ternate. Kegiatan ini diawali dengan doa yang dipimpin oleh H Ridwan Dero. Harapan dari kami seluruh karyawan karyawati LPP RRI Ternate di bawah Pimpinan Bapak Fitra Widjaja semoga pembangunanya nanti dapat berjalan lancer termasuk dalam pembangunannya. Fasilitas ini juga semoga berguna bagi kaum muslimin dan muslimat di Kota Ternate.

Berita dapat dikirim ke: PIN BBM: 57DAF3E7 Twiter: @Malut Post FB: Malut Post Email: Jurnalisme.warga@malutpost. co.id Atau diantar langsung ke Kantor SKH Malut Post Jl MS Djahir, Takoma.

Pengirim Sisy Irhamsah Pegawai RRI Ternate

DIMULAINYA pembangunan Mushola RRI Ternate

Membaca Gratis di Belakang Jatiland Mall DI Kota Ternate saat ini, dapat ditemukan tempat membaca buku gratis di tepi jalan. Tempatnya di samping tempat makan yang ramai dikunjungi setiap malam yakni samping Jatiland Mall, Ternate. Sungguh terharu karena ternyata kegiatan ini diinisiasi oleh dari sekumpulan kaum muda mahasiswa, remaja,pemuda yang peduli terhadap anak-anak jalanan yang tidak mendapatkan hak untuk memperoleh pendidikan. Semoga hal ‘kecil’ yang mereka lakukan ini menjadi sebuah langkah awal meningkatkan kesadaran masyarakat luas terhadap pentingnya pemenuhan hak anak, khususnya dalam bidang pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh sejumlah mahasiswa yang menamakan dirinya : Komunitas Literasi Jalanan, Ternate. Terdapat juga kegiatan khusus yang berbeda setiap harinya yakni di jam 3 sore di lokasi ini, digelar kegiatan seperti : menari, membuat kerajinan tangan, menghaji, kerja bakti, dan lainlain . Pengirim Engelina Halim Warga Kota Ternate

ANAK-anak saat membaca buku dibelakang Jatiland Mall

PMR SMA 1 Gelar Pengajian

Maluku Utara Kaya Potensi Wisata MALUKU Utara memiliki beragam pemandangan alam yang cukup indah. Pemandangan yang indah itu, tidak hanya pada alam laut, pantai, hutan hingga sarana wisata lainnya. Seperti pemandangan indah dari Gunung Boso Kecamatan Gane Barat Selatan. Pemandangannya terlihat cukup indah, baik itu untuk pemandangan laut pantai dan hutan serta berbagai kondisi alam lainnya. Pengirim : Ansar Algabar

POTENSI keindahan alam tersebar di seluruh provinsi Maluku Utara. Ada beberapa tempat di Pulau Morotai memiliki potensi keindahan alam yang dapat dikembangkan menjadi tempat wisata menarik. Untuk keindahan alam tersebar di semua wilayah di Maluku Utara

FOTO bersama PMR SMA 1 usai menggelar pengajian

PALANG Merah Remaja (PMR) Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ternate menggelar pengajian rutin setiap malam Jumat. Pada jumat lalu dilaksanakan di kediaman Ketua Wadah Alumni PMR Smansa Ardian Idhan. Dalam acara ini turut hadir PMR dari SMA 4 , SMA 2, SMK 1 dan SMK Putra Bahari, bersama para alumni PMR Smansa. Pengajian ini selalu dilaksanakan rutin setiap malam jumat untuk menjalin tali silaturahmi,serta meningkatkan

nilai-nilai Islam maupun persahabatan antar PMR se kota Ternate. Soal ini dari bidang kerohanian Islam mengatakan pengajian ini akan dilakukan bertahap ke rumah masing-masing anggota PMR malam jumat. Kami turut berdoa agar musibah Gunung Gamalama segera berakhir, serta malam jumat menjadi berkah untuk semua. Pengirim Bidang Kerohanian PMR SMANSA Ternate

SALAH satu potensi Wisata di Maluku Utara

Pengirim Shabry Batuta Warga Pulau Morotai


art:MuS

SABTU, 01 AGUSTUS 2015

VONIS

Kades Lifofa Divonis 3 Tahun TERNATE – Mantan Kepala Desa (Kades) Lifofa, Kecamatan Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), H. Iskandar H. Hasan, divonis tiga tahun penjara dan didenda Rp 50 juta subsider oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Ternate, kemarin (31/7). Selain itu, H. Iskandar juga dikenai uang pengganti Rp 52 juta subsider satu bulan kurungan. Wakil Ketua PN Ternate, Lukman Bachmid menegaskan, terpidana dinyatakan secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi anggaran dana desa (ADD) Desa Lifofa. “Perbuatan terdakwa dijerat dengan pasal 3 ayat 1 junto pasal 18 Undang-Undang (UU) tindak pidana korupsi, junto pasal 55 ayat 1 ke (1),”tegasnya saat memimpin sidang. Putusan hakim lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Soasio, yakni enam tahun penjara. Meski begitu, JPU mengaku masih pikir-pikir saat menanggapi putusan hakim.(tr-01/lex)

PENYELIDIKAN

Diduga Tipu Casis, Oknum Polisi Bakal Diperiksa TERNATE – Penyelidikan kasus dugaan penipuan calon siswa (casis) terus berlanjut. Penipuan yang diduga melibatkan oknum Polda Malut berinisial TH itu menjadi prioritas Kapolda Brigjen (Pol) Imam Budi Supeno. Selain memeriksa 11 saksi yang terdiri dari tujuh casis dan empat orang tua casis, penyidik Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda juga mengumpulkan bukti lain dari sumber tertentu. Kabid Humas Polda, AKBP Hendry Badar menegaskan, kasus dugaan penipuan casis ini harus diungkap, pelakunya harus diberi sanksi tegas, sehingga menjadi pembelajaran agar tidak ada lagi calo saat perekrutan casis di Polda Malut tahun akan datang. “Sekarang ini penyidik sedang berusaha mengumpulkan bukti, termasuk memeriksa saksi,”jelasnya pada Malut Post, kemarin (31/7). Menurut Hendry, oknum anggota Polda berinisial TH akan diperiksa setelah penyidik memeriksa saksi dan sudah menemukan banyak bukti. “Sebelum TH diperiksa, penyidik lebih memeriksa rekannya, BD. Penyidik akan menjadwalkan pemeriksaan,”katanya. Sekedar diketahui, TH bekerjasama dengan BD mencari orang tua casis saat perekrutan anggota polisi tahun 2015 ini. BD berhasil mengumpulkan 12 orang casis. Ketika itu TH berjanji kepada 12 orang casis ini bahwa akan meloloskan anak mereka sebagai polisi asalkan masing-masing dari mereka menyetorkan uang sebesar Rp 30 juta. Tapi ternyata tak satupun dari 12 casis tersebut yang lolos sebagai polisi.(cr-01/lex)

HALAMAN 21

Akademisi Sebut Alasan PN dan Kejati tak Rasional TERNATE – Alasan Pengadilan Negeri (PN) Ternate dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut yang belum menerima salinan putusan Peninjauan Kembali (PK) kasus korupsi anggaran Waterboom dari Mahkamah Agung (MA), dianggap tidak rasional oleh pihak akademisi. Dosen Fakultas Hukum Universitas Khairun (Unkhair), Aslan Hasan mengatakan, jika PK sudah diputuskan oleh MA, maka salinannya sudah pasti

disalurkan. Dan, pihak pertama yang menerima salinan putusan adalah PN Ternate dan Kejati. “Kalau PN dan Kejati beralasan belum menerima salinan putusan, dari aspek hukum tidak rasional. Karena ketika PK yang diajukan terpidana Isnain Ibrahim itu ditolak, maka PN dan Kejati adalah dua institusi yang menerima salinan tersebut. Intinya bagi alasan ini tidak rasional,”tegasnya menjelaskan pada Malut Post, kemarin (31/7).

Kapolda Janji Tindak Tegas Polisi Arogan Dianggap Melanggar UU Kepolisian Editor : Irman Saleh Peliput : Fitrah A. Kadir TERNATE – Tingkah oknum polisi akhirakhir ini makin memprihatinkan. Mereka menunjukan sikap arogan kepada masyarakat dengan cara mengintimidasi dan menganiaya. Belakangan ini terdapat sejumlah peristiwa intimidasi dan menganiayaan yang

melibatkan oknum polisi, seperti di Halmahera Tengah (Haltang), Polsek Pulau Makian dan penganiayaan yang dilakukan oknum polisi terhadap seorang warga di Kelurahan Fitu, Ternate Selatan. Selain tiga kasus tersebut, masih banyak lagi kasus yang melibatkan oknum polisi. Tingkah buruk oknum polisi yang semakin meresahkan masyarakat itu mengundang reaksi keras Kapolda Brigjen (Pol) Imam Budi Supeno. Kapolda, melalui juru bicaranya AKBP Hendry Badar

Penahanan Eliana Ditunda

Idham Timin

obat. Kasi Penkum Kejati, Idham Timin mengatakan, pihaknya sudah menerima surat keterangan dokter tentang kondisi kesehatan Eliana yang mengharuskannya untuk dirawat. ”Masih sakit jadi kita belum tahan, ”jelasnya pada Malut Post, kemarin (31/7). Menurutnya, penahahan akan dilakukan, tapi masih menunggu yang bersangkutan sehat. “Karena tersangka masih sakit jadi kami belum pastikan waktu penahanan,”kata Timin. (cr-02/lex)

menegaskan, oknum polisi arogan terhadap masyarakat akan ditindak tegas tanpa ada pilih kasih. “Karena anggota polisi itu sudah diberi pembinaan. Jadi kalau masih ada sikap buruk yang mereka tunjukan ke masyarakat, maka sudah pasti disanksi tegas,”kata Hendry, seraya menambahkan, polisi harus menjadi pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat, bukan sebaliknya. Itu diatur dalam UndangUndang (UU) kepolisian nomor 2 tahun 2012.(cr-01/lex)

Brigjen (Pol) Imam Budi Supeno

Karena Emosi, Ayah Korban Jadi Pelaku

PENYIDIKAN

TERNATE – Rencana penahanan terhadap tersangka kasus korupsi anggaran Harmonisasi Rancangan Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) di Bappeda Malut tahun 2010, Eliana Kotambunan, diundur. S ebab, mantan pegawai Bank Mandiri masih dalam kondisi sakit, dan sementara ber-

Aslan juga mengkritisi alasan Kejati bahwa mereka belum bisa melakukan pengembangan penyidikan karena sementara ini memasuki pemilihan kepala daerah (pilkada). Menurutnya, alasan tersebut sangat politik dan sudah pasti tidak berdasar pada aturan hukum. “Sangat tidak beralasan bagi kejaksasan menunggu salinan PK untuk memproses penyidikan, karena penyidikan terhadap pihak-pihak lain tidak harus menunggu fakta dari putusan-putusan lain, termasuk salinan PK, sebab ini tidak ada dalam rumus hukum acara pidana. Dan, keterlibatan pihak lain itu sebagaiman tercantum dalam putusan PN yang berawal dari hasil penyelidikan dan penyidikan Kejati. Maka harus ditindaklanjuti,” jelasnya tegas, mengakhiri.(cr-01/lex)

PENGANIAYAAN: Salah satu pelaku penganiayaan yang diamankan di ruang tahanan Polsek Ternate Selatan.

TERNATE – Peristiwa penganiayaan yang sudah dilaporkan ke Polsek Ternate Selatan ini terbilang lain dari yang lain. Peristiwa itu bermula saat seorang pria bernama Ridwan (22) berpesta miras di Kelurahan Kayu Merah, Ternate Selatan bersama empat rekannya, Kamis (30/7) dini hari sekitar pukul 01.30. Saat mereka sedang asik meneguk miras, pria lain bernama Sukri lewat di depan mereka. Ketika Ridwan memanggil Sukri setengah makian. Saat Sukri menghampiri Ridwan dan empat rekannya, tak banyak bicara, Ridwan langsung menghantamkan sebuah gitar ke badan Sukri. Akibatnya, Sukri mengalami luka di sekujur tubuh. Keluarga Sukri kemudian melaporkan masalah tersebut ke Polsek dan polisi langsung menjemput Ridwan. Meski penganiayaan itu sudah ditangani polisi, ayah Sukri bernama Hama Nur masih tidak puas. Pagi ke-

Polsek Sita Captikus TERNATE – Anggota Polsek Ternate Selatan berhasil mengamankan minuman keras (miras) jenis captikus sebanyak enam botol ukuran besar. Miras sebanyak itu diamankan di Pelabuhan Feri Bastiong Ternate Selatan, kemarin (31/7) sekitar pukul 12.00. Setelah diamankan, polisi kemudian membawa miras itu ke Mapolsek. Anggota Polsek, Brigpol Azwar mengatakan, diamankannya miras jenis captikus itu bermula dari informasi warga bahwa ada oknum tertentu yang memasok miras dari Bitung, Sulawesi Utara ke Ternate menumpangi Feri. Setelah mendapat informasi, polisi bergerak ke lapangan dan berhasil mengamankan miras. “Kami akan intens melakukan operasi untuk membasmi penyakit masyarakat, termasuk minuman keras,”ujarnya pada Malut Post.(tr-05/lex)

MIRAS: Hasil razia miras saat diamankan ke Mapolsek, kemarin.

marin (31/7), Hama Nur bersama salah seorang anggota keluarganya bernama Ari mencari rekan Ridwan. Mereka menemukan dua rekan Ridwan bernama Faujan dan Abdul Kader. Karena tak tahan emosi, Hama Nur dan Ari menghantam keduanya hingga babak belur. Bahkan mereka berdua memukul dua rekan Ridwan itu di dalam Mapolsek. Keluarga Faujan dan Abdul Kader tidak menerima baik dan memproses Hama Nur dan Ari. “Selain laporan Sukri, kami juga sudah terima laporan dari Faujan dan Abdul Kader. Kami akan memeriksa beberapa saksi untuk memastikan penganiayaan yang dilakukan Hama Nur dan Ari,”jelas penyidik Polsek, Briptu Faisal Umasugi. Hama Nur dan Ari sementara ini dicari polisi. “Kami akan seriusi dua laporan penganiayaan dan pengeroyokan ini,”kata Kanit Intelkam Polsek, Aiptu Buhari Noh.(tr-05/lex)


art:risky

SABTU, 01 AGUSTUS 2015

SHOOT

HALAMAN 22

“ MACET “ Nama Kamera F-Stop Speed Iso Lokasi

Nama : Fakhruddin Abdullah Kamera : Nikon D3100 F-Stop : 1/16 SApeed : 1/320 sec Iso : 400 Lokasi: Pantai Jababeka Morotai

Nama Kamera F-Stop Speed Iso Lokasi

: Desy Liyana Dewi : Iphone 5s : : : : Jailolo, Halmahera Utara

“Keringat mu Sungguh Berarti” Nama : Marsheylla Amira Laila Kamera : iPhone 6+ Iso :Tempat : Sabia Puncak

“ Keindahan Teluk Bobo “

: Hilman Idrus : Canon EOS - 1D Mark II : f/2.8 : 1/1600 sec : 100 : Tapak III Ternate

“Menunggu Waktu Berbuka Puasa”

Nama : Moch Fajrin Ibrahim (nobito) Camera : Sony Xperia Go F-Stop :Speed :ISO :Lokasi : Puncak Kie Matubu, Tidore, Maluku Utara, Indonesia Timur, Indonesia

“ Bayangan Kie Matubu “

Redaksi, menerima kiriman foto dari masyarakat umum yang memiliki karya fotografi. Karya yang memenuhi syarat akan dimuat satu kali dalam edisi Shoot setiap akhir pekan. Foto yang dihasilkan bisa menggunakan kamera apa saja, minimal berukuran 3 mega pixel. Kelayakan foto yang dihasilkan dari kamera handphone ditentukan oleh redaksi berdasarkan momentum dan nilai informasi yang hendak disampaikan lewat foto. Foto disertai keterangan fotografer, jenis kamera, keterangan lokasi, waktu pengambilan, diafragma dan rana (speed). Foto harus original dan bukan hasil rekayasa (manipulasi). Objek foto yang ditayangkan merupakan tanggung jawab fotografer bersangkutan. Foto bisa dikirim melalui shootfotografimalutpost@gmail.com atau diantar langsung ke redaksi Malut Post jalan Hasan Esa Takoma, Ternate, dalam bentuk softcopy setiap hari kerja.


SASTRA BUDAYA

art:ATU

SABTU, 01 AGUSTUS 2015

HALAMAN 23

Batu Akik Akek Cerpen: Rajif Duchlun

D

ESA B terkenal dengan busung lapar. Mereka dihantam badai kemiskinan yang mengenaskan. Hingga suatu ketika, ironis ini mendadak berlalu bagai angin yang menghempaskan. Orang-orang akhirnya meriuh bahagia, kedatangan serombongan orang dari Kota J membawa sepenggal harapan; mereka bisa makan dan hidup seperti orang-orang yang menang. Semuanya dimulai dari bongkahanbongkahan batu akik milik Akek. Tidak ada yang bisa menyangka, batu-batu itu akhirnya merubah hidup mereka. Di Desa B—sebelumnya—teramat miris bila bermimpi hidup layak. Pepohonan kelapa, pala, dan cengkih sudah dibabat rata dengan tanah. Padahal, pepohonan itu adalah sumber utama untuk bisa bertahan hidup. Namun ironis, perusahaan membuat segalanya tiada. Orang-orang di Desa B tak bisa lagi memetik kelapa, pala, dan cengkih untuk dijual. Sumber hidup pun akhirnya bergantung ke laut. Tapi, air keluar dari mata mereka yang kesekian kali. Saat mereka percaya ikan di laut bisa memberikan mereka kehidupan, malah didapat hanyalah kesia-siaan. Pembabatan hutan dan kebun di Desa B memicu masalah baru. Limbah-limbah darat hasil tebangan dan aktivitas perusahaan membuat pesisir dan laut tercemar. Banyak ikan yang mati dan berpindah ke tempat yang lebih jauh. Setiap hari, setiap malam jatuh, mereka hanya tersedu-sedu bersama keluarga-keluarga tercinta. “Ini adalah cobaan yang tragis. Anak-

anak kita masih terlalu kecil untuk menerima cobaan seperti ini,” kata seorang pemuda saat mereka sedang bercakapcakap di Balai Desa. Bulan berganti, segala macam penyakit datang melanda. Busung lapar menyerang anak-anak kecil. Berat badan orang-orang di sini mulai menurun. Tubuh mereka ringkih dan sesekali gemetar seperti menahan lapar. Setiap hari, selalu terdengar kabar, keluarga itu, keluarga ini—memilih mengakhiri hidupnya dengan macam-macam cara. Mungkin mereka merasa masygul; apa gunanya hidup bila hanya menahan sengsara.

Seperti badai yang berlalu, segalanya akhirnya terjawab. Suatu malam yang bisu, mereka tiba-tiba berlari ke arah tanjung dan berkumpul ramai di depan rumah seorang bekas nelayan. Suara gunjingan dan percakapan-percakapan aneh mengalir deras dari tetua dan anakanak muda. Rupanya, seorang bekas nelayan menemukan bongkahan batu berwarna. Orang-orang takjub melihat itu dan merasa semacam berkah yang dikiri m k a n Tuhan untuk

Puisi Pilihan Penjara Kesedihan Karya: Rian Aliyana

Wahai kekasihku,, bisakah kau mendengarkan aku walau kini tempat mu jauh berbeda tak pernah terfikirkan dalam benakku Aku rindu di dekatmu,, kini engkau tiada jauhlah hatiku kau letakan daalam samudra kini tiada lagi bahagia yang aku rasa kala hampa di temani duka,, Tiada yang indah setelah engkau tiad memukul sepiku, terusik jiwa ku bebanlah semakin kian ku membisu apa lah dalam benaku,, Kau tak mungkin kembali di hadapanku aku lemah,temanilah walau hanya sejenak habiskan waktu untuk memikirkan kamu semakin jauh semakin aku terluka Ketika semua orang tersenyum dalam selimut bahagia jatuhlah aku,air mata di pipiku tiadaa yang menghapus tiada yang mengobati engkau telah prgi, engkau telah mati tinggalkan mulut yang terbungkam penjara kesedihan

Sepi Mengakrabi Sunyi Karya: Muhammad Zaini

Dikala subuh kau dan aku berdiang pada api unggun yang membara dalam dada lambungkan hasrat pada titik puncak rasa lirih tawa beradu desah bersama butiran peluh lalu kau bisikkan kata yang tak dapat ku mengerti Baru aku sadari bahwa subuh telah ditelan pagi rebah bayang memanjang termangu sendiri awan kelabu mengendap tak mampu endus kemana tawamu pergi sampai kini menantimu seperti sepi mengakrapi sunyi

mereka. *** Namanya: Makek Toi. Orangorang memanggilnya : Akek. Ia hanyalah bekas nelayan yang bertahun-tahun telah melayari lautan. Namanya tiba-tiba melambung tinggi tatkala suatu malam ia membawa kabar gembira sekaligus aneh. Di Desa B, batu berwarna hanyalah benda yang hidup dalam mitos dan masa lalu yang tak jelas. Menurut penuturan beberapa orang, batu berwarna itu bisa ditemukan oleh orang-orang berdarah biru. Mereka percaya, suatu ketika akan tiba seorang anak yang segaris dengan turunan para raja. Anak itulah yang dipercaya bisa membawa batu berwarna. Namun anehnya, Akek bukanlah turunan para raja. Penemuan batu berwarna hanyalah kebetulan belaka, pikir Akek. Konon, ia menemukannya dengan sangat biasa. Ia menceritakannya dengan santai saat orang-orang tampak panik dan selalu menyerangnya dengan pertanyaan-pertanyaan aneh. “Kau pasti bertapa, ya?” tanya seorang pemuka adat dengan wajah pucat, mungkin setengah takut. Akek hanya bisa tersenyum dan mengisap rokoknya dengan tenang. Sampai tibalah, Akek menyuruh istrinya membuatkan kopi agar bisa berbincang-bincang lebih lama. Para pemuka adat mengambil posisi duduk lebih dekat. Mungkin bermaksud lebih fokus mendengar cerita Akek. “Sudah siap?” tanya Akek sembari menyeruput kopi dengan santai. Mereka mengangguk kompak. Akek mengisap rokoknya dengan tarikan panjang dan berbicara. “Saya menemukannya di dekat sini.” Ketika mendengar itu, para pemuka adat semakin menggeser posisi duduknya. Mata mereka semacam berisi anak panah. “Lalu?” Akek tersenyum. “Ya, dekat sini!” Orang-orang di luar meng-hussst kalimat yang baru saja diucapkan Akek. Mereka menganggap Akek menjelaskannya dengan main-main. “Cobalah serius, Akek,” ujar seorang pemuka adat yang konon sangat disegani di Desa B. Mereka lupa, padahal Akek adalah lelaki yang paling senang membual. Bahkan bualan-bualannya sangat disenangi anak-anak di Desa B. Wajahnya memang serius, tapi ia memang lelaki yang kurang suka serius. “Saya memang menemukannya di dekat sini. Di dekat rumah saya.” “Di mana?” “Di situ!” Akek mengarahkan telunjuknya ke halaman rumahnya. Orang-orang sontak mengarahkan mata mereka ke arah telunjuk itu. “Di mana?” tanya pemuka adat tadi. Akek tersenyum. Lalu diangkatlah tangannya tinggi-tinggi, “Di situuuuuuu!” Orang-orang manyambut ucapan itu dengan makian, bahkan beberapa pemuda yang sudah kelelahan berdiri di halaman rumahnya berteriak dengan kencang, bahkan sangat kencang. “Maksud saya, batu ini memang tak jauh dari rumah. Mohon tenang!” Mereka kembali menarik napas, seolah-olah sedang bersiap menunggu Akek berbicara serius. “Begini saja, ikutlah bersama saya.” Tanpa aba-aba, mereka berbarengan berujar ‘sepakat’ secara kompak. Orang-orang di halaman rumahnya juga bersamaan melepaskan asap rokoknya seperti merasa lega. Lalu, malam yang buta itu, mereka meninggalkan rumah dan berbondongbondong menuju tempat penemuan batu berwarna. Sesampainya di sana, mata mereka memperhatikan sekeliling seperti merasa biasa-biasa saja. Tempat itu tampak lengang dan tak ada sesuatu yang menarik perhatian. Mereka mengarahkan mata secara bersamaan ke arah Akek lalu memberikan aba-aba lewat kening. “Di mana?” Akek mencoba batuk meski ia tak sedang merasa batuk. Akek tersenyum lalu kakinya bergerak bak kucing yang menggaruk-garuk tanah. Tiba-tiba saja, orang-orang terbelalak. Mata mereka terbuka lebar; di bawah kaki Akek benar-benar ada batu berwarna. Kemudian,

seseorang meloncat ke tengah dan mengarahkan senternya ke arah batu. Sontak, mereka terhenyak, bias cahaya senter memantulkan warna hijau. Mulut mereka menganga dan merasa benar-benar aneh. Mitos batu berwarna pun terpecahkan. Keesokan harinya, mereka berencana mengambil batu berwarna itu dan membawanya ke tengah kampung. Ketika sore tiba, orangorang meriuh bahagia. Sebelum meletakkan batu berwarna itu di sebuah tempat, mereka bersepakat mengarak-arak batu dengan mengelilingi kampung. “Batu ini akan menjawab kemiskinan dan cobaan yang sedang kami hadapi,” kata Akek dan senja menghias di pipinya. *** Kabar penemuan batu berwarna pun tersiar luas. Di beberapa daerah, orang-orang sering bergunjing tentang kehebatan batu itu. Sampaisampai, pada pekan kedua, serombongan orang dari Kota J datang ke Desa B untuk membuktikan kebenaran penemuan tersebut. Orang-orang dari Kota J datang dengan tas-tas besar dan beberapa kopor yang diduga berisi uang. Orang-orang bermata kecil dan berkulit terang itu mendatangi rumah Akek lalu memintanya untuk mengeluarkan bongkahan-bongkahan batu untuk diperiksa. Akek menuju kamarnya dan tak lama kemudian ia kembali membawa sebuah karung. Seseorang di antara mereka dengan cepat menjemput Akek lalu mengambil karung itu dan meletakkannya di atas lantai. Seseorang berjaket jeans menggeser kursinya. Ia kemudian mengeluarkan beberapa bongkahan batu dari karung tersebut dan diletakkan di atas meja. Matanya bagai senter. Ia membolak-balik batu itu berulangulang kali. Akek dan istrinya mematung dan hanya bisa menatap ulah mereka dengan cermat. “Batu akik!” Seseorang mengucapkan itu sembari tersenyum lebar seperti menemukan sesuatu yang telah mereka cari selama ini. “Batu Akek?” tanya Akek seperti mendengar namanya disebut-sebut. “Bukan. Ini namanya Batu akik.” Akek manggut-manggut seperti baru mendengarnya hari ini. Setelah beberapa menit bongkahan-bongkahan batu diperiksa, orang-orang dari Kota J akhirnya memutuskan untuk membelinya. Akek menatap istrinya dan mengangguk setuju dengan cepat. Penjualan batu akhirnya perlahan merubah kehidupan di Desa B. Orang-orang dari Kota J membeli semua batu yang dimiliki orangorang dari Desa B. Kemiskinan dan busung lapar pun terjawab juga. Berat badan orang-orang di Desa B sudah tampak sehat. Mereka akhirnya bisa makan nasi dan ikan secara teratur. Setiap hari, mereka hanya bekerja sebagai penambang batu. Uang melimpah dan rumahrumah mereka pun berubah drastis. *** Badai memang rajin menghantam. Belum lama menikmati kebahagiaan, masalah akhirnya datang lagi. Terdengar kabar, batu-batu itu habis karena terlalu sering ditambang. Orang-orang merasa gamam; mana mungkin batu bisa habis. Mendengar itu, orang-orang dari Kota J memilih meninggalkan Desa B dan berencana mencari batu akik di tempat lain. Saat malam jatuh, Mereka berkumpul di Balai Desa dan membahasnya. Seorang pemuka adat berdiri dan berbicara dengan nada pelan, mungkin sedang menahan lapar. “Sekarang kita susah dapat makanan. Batu-batunya sudah habis. Apa kau punya saran, Akek?” Akek memainkan jemarinya di atas meja seperti sedang berpikir. “Punya!” “Apa?” Akek menunduk dan berbicara sangat pelan, lebih pelan dari pemuka adat tadi. “Bagaimana kalau kita makan batu?” Orang-orang mendengar itu dan hanya bisa memaki dalam hati. Mereka tahu, Akek memang suka membual. Bahkan bualan-bualannya sangat disenangi anak-anak di Desa B. (*)


SABTU, 01 AGUSTUS 2015

HALAMAN 24





  yang SERIUS, pernah merasakan merasa namanya jatuh cinta pada pandangan dangan pertama? Benarkah ini bisa b terjadi? rjadi? Para peneliti sosial menemukan men kan penjelabisa jatuh san ilmiah kenapa kita b atuh cinta pada pandangan pertama. Orang yang belum dikenal Orang y lebih menarik me k perhatian Ternyata, Te ta, orang yang mulai yan lai berkencan dalam m waktu sebulan setelah seb pertamaa berper temu umumnya umnya sama-sama sama ma menarik. Sedangkan Seda n mereka yang sudah yan dah lama mengenal m enal atau yyang berteman lebih dulu cendele rung kurang run rang setara dalam tingkat da ingkat daya tariknya. tar a. Dalam m jurnal Psychological Psycho al Science, para peneliti penelit mengamati ngamati pasangan (100 di antaranya 167 ntaranya menikah) sudah berpasangan gan selama tiga bulan hingga 53 tahun. Ketertarikan mereka satu sama lain dinilai ai oleh sebuah panel juri yang menyaksikan video ketika mereka diwawancarai. Simpulannya, semakin baik kita mengenal seseorang, semakin baik kemampuan mpuan kita menilai bagaimana orang itu disenangi berdasarkan sifat-sifatnya, bukan sekadar dar penampilan fisiknya. Ketertarikan ini bisa berkembang seiring berjalannya waktu, menimbulkan imbulkan perasaan cinta secara perlahan, demikian menurut para peneliti. Kesan pertama bisa berubah Dalam sebuah survei yang digelar Match.com pada 2012, sepertiga cowok dan an hampir separuh cewek yang disurvei mengatakan bahwa mereka jatuh cinta pada orang ng yang pada awalnya tidak mereka anggap menarik. “Setiap orang takut kencan online mengurangi ngurangi ketertarikan berdasarkan sifat-sifat, sehingga menjadi sekadar hal-hal yang bukan utama, seperti kecantikan,” ujar seorang anthropolog pada New York Times. Tapi ini hanya awal wal dari proses. Begitu kita bertemu seseorang dan mulai mengenal mereka, ketertarikan akibat kibat daya tarik ini akan berubah. Sehingga, bukan enggak mungkin pasangan yang awalnya mengaku jatuh cinta pada pandangan pertama kemudian berpisah. (kwk/nty)

Tip s Akun Facebook Kita Kena ‘Hack’? SERING kali, pengguna Facebook enggak sadar kalau akun miliknya sedang diretas. Namun, sebenarnya, ada sebuah cara untuk mengetahui apakah sebuah akun telah diretas atau belum. Ini dia cara mengetahui akun Facebook kita kena hack atau enggak. 1. Caranya sangat mudah dan sederhana. Kita cuma perlu masuk ke bagian ‘Settings’, kemudian pilih ‘Security’. Pilihan menu Security terletak di bagian kiri layar, tepat di bawah ‘General’ atau di atas ‘Privacy’. 2. Di menu ‘Security’, pilih menu ’Where You’re Logged In’. Dalam menu tersebut, bisa dilihat melalui perangkat apa dan di mana saja akun milik kita telah diakses.

3. Nah, apabila ada sebuah aktivitas yang mencurigakan, langsung saja tekan tombol ’End All Activity’. Menggunakan tombol tersebut, si peretas akan langsung ‘log-out’ dari akun milik kita. 4. Langkah selanjutnya adalah dengan mengganti password atau kata sandi untuk mencegah peretas masuk kembali ke akun milik kita. 5. Selain itu, anda juga bisa meminta sistem Facebook untuk memberikan peringatan setiap kali ada ‘login’ ke akun di perangkat atau browser baru. Notifikasi tersebut bakal diberikan di tiga tempat sekaligus, yakni melalui Facebook itu sendiri, e-mail, atau pesan SMS ke nomor yang sudah didaftarkan pengguna.

6. Cara menggunakan fitur tersebut juga cukup mudah. Masih melalui menu ‘Security’, langsung pilih saja menu ‘Login Alerts’. Dalam menu tersebut, pengguna bisa mengatur sendiri ke mana notifikasi akan diberikan. Jika memilih mengirim notifikasi lewat e-mail, setiap ada login baru, Facebook akan mengirimkan notifikasi ke alamat yang sudah ditetapkan sebelumnya. (kwk/nty)

zodiak

zodiak zodiak Sikap lebay yang dimanis-maniskan malah membuatnya nggak tahan di dekatmu, lho.

Ada pengeluaran tak terduga di tengah minggu. pengelua

Kegagalan di satu hal akan diimbangi dengan keberhasilan di hal lainnya. Jangan patah semangat.

Hindari Hi d i memancing emosi si dia.

Tabungan dana darurat perlu ditambah lagi!

Oops!! Renc Rencana yang sudah kamu susun dengan baik sepertinya sepertin terancam gagal.

Tetap jaga komunikasi untuk cinta yang mulai bersemi ini, walaupun hanya pesan singkat aja. Jangan jaim.

Emosii ng nggak akan menyelesaikan masalah tapi hanya membuat masalah yang ada makin pelik me aja. Belajarlah untuk mengalah. Belaj

Nggak ada salahnya mendengarkan saran atau pendapat dari orang lain tapi keputusan mutlak tetap ada di tangan kamu.

Belajar membedakan antara keinginan dan kebutuhan.

Jalani proses berbaikan dengan tulus dan pastikan kalian menjalankan kesepakatan yang telah dibuat.

Jangan terpengaruh dengan sikap sobat yang sedang menyebalkan. Dia bersikap begitu karena perasaannya yang lagi galau. (gds)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.