Malut post, 06 juni 2015

Page 1

H O T L I NE REDAKSI U M UM IKLA N FA X S IMILE

: : : :

(0921) (0921) (0921) (0921)

312 7 0 5 5 312 7 2 1 0 312 8 2 6 5 312 7 2 0 5

WEEKEND

WEB- M AI L WWW.MA LU TP OS T.C O.I D E D ITO R @MA LU TP OS T.C O . I D

@MALUTPOST MALUT POST

24 HALAMAN

EDISI SABTU - 06 JUNI 2015

ECERAN: Rp 5.000,-

Art : rizky

The F T Final al final n Liga a Ch Champion hampion hampio n

Barcelona SIKAP

Bijak Menyikapi Kasus Ijazah Palsu

K

ETIKA mencuat isu ijazah palsu mengemuka di tanah air setelah Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi mendapati ada universitas yang menjual ijazah. Hampir seluruh pemerintah daerah memberikan reaksi yang sama, Baca Bijak H.9

EXPO

Juventus

Kapolda Brigjen Sobri Diganti JAKARTA –Pucuk pimpinan di lingkup Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) bakal berganti. Ini menyusul adanya rotasi sejumlah Kapolda, termasuk Kapolda Malut. Kapolda Malut Brigjen Pol Sobri Effendy Surya digantikan oleh Brigjen Imam Budi Supeno, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Polair Barhakam Polri. Sobri digeser menjadi Karo Renmin (Kepala Biro Perencanaan dan Administrasi) Bareskrim Polri. Resminya tinggal menunggu prosesi serah terima jabatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Pergantian jabatan kapolda ini tertuang dalam Surat Telegram (TR) Polri bernomor ST/1242/ VI/2015, tertanggal 5 Juni 2015 yang ditandatangani Wakapolri Komjen Budi Gunawan. “Baru TR. Saya ke Karo Renmin,” ujar Kapolda Malut Sobri Effendy tadi malam. Dalam salinan TR, ada juga sejumlah perwira tinggi yang ikut dimutasi. Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarko misalnya, tergeser. Baca Kapolda H.9

SOBRI Effendy Surya

Stop Mutasi Pejabat Larangan Mutasi Pejabat Kepala daerah atau petahana dilarang mengganti pejabat enam bulan sebelum berakhir masa jabatan dan enam bulan setelah dilantik Sanksi atas pelanggaran pasal tersebut adalah pencalonan incumbent dibatalkan oleh KPU. Hal ini diatur lewat UU No 8 Tahun 2015 tentang Pilkada

Masa Akhir Jabatan Kab/Kota

Nama Kepala Daerah

Masa Berakhir

Ternate Tikep Halut Haltim Kepsul

Burhan Abdurahman-Arifin Djafar Achmad Mahifa-Hamid Muhammad Hein Namotemo-Rusman Soleman Rudi Erawan-Muhdin H Ma’bud Ahmad Hidayat Mus-Syafi Pawah

10 Agustus 2015 8 November 2015 11 Oktober 2015 31 Agustus 2015 15 September 2015

BONGKAHAN: batu bacan seberat hampir 1 ton di arena expo batu mulia, Lapangan Samargalila Bacan

Pesona ’Gajah Hijau’ di Tanah Bacan HALMAHERA Selatan adalah gudang batu mulia. Salah satunya, chrysocolla (batu Bacan) menjadi primadona yang digilai hampir seluruh gemlovers nusantara. Pesona batu Bacan bukan saja pada kemilau warna hijaunya namun bisnisnya juga menggiurkan banyak kalangan. Bagaimana dinamika batu Bacan di negerinya sendiri? (baca Halaman 15 Kupas Batu)

IMAM Budi Supeno

Khusus 5 Kepala Daerah di Malut TERNATE—Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tinggal enam bulan lagi. Lima kepala daerah (kada) di Maluku Utara (Malut) dilarang keras melakukan mutasi pejabat di lingkungannya masing-masing.

Lima kada itu masing-masing Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Ahmad Mahifa, Bupati Halmahera Timur (Haltim) Ruddy Erawan, Bupati Kepulauan Sula (Kepsul) Ahmad

Hidayat dan Bupati Halmahera Utara Hein Namotemo. Pelarangan kada melakukan mutasi pejabat saat enam bulan menjelang pilkada tercantum dalam UndangUndang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada. Hal ini ditegaskan anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum

Berdasarkan Pasal 71 ayat 2 UU No 8 Tahun 2015 tentang Pilkada, Bawaslu Malut menyatakan kepala daerah di lima daerah di atas tidak boleh melakukan mutasi pejabat

(Bawaslu) Malut Muksin Amrin, kemarin (5/6). Dari 8 kabupaten kota penyelenggara Pilkada di Malut, lanjut Muksin, ada 5 kada yang sudah tidak bisa melakukan mutasi pejabat. Baca Mutasi H.9

Dahlan: Saya Ambil Tanggung Jawab Ini

SEMENTARA ITU

Sembilan Gardu Induk Masih Dicek, Sudah Jadi Tersangka

Gitaran sambil Operasi Otak

JAKARTA-Proyek pembangunan gardu induk untuk mengatasi krisis listrik di Indonesia malah mengakibatkan Dahlan Iskan menjadi tersangka. Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta menetapkan mantan Dirut PLN itu sebagai tersangka karena dianggap menyalahgunakan kewenangan sehingga menimbulkan kerugian negara dalam proyek-proyek tersebut. Baca Dahlan H.9

DAHLAN Iskan

Mengikuti Pelayaran KRI Banjarmasin ke World Expo Milan 2015 di Italia DAILY MAIL

Baca Operasi H.9

POJOK Kada Dilarang Mutasi Jelang Pilkada So pasang kuda-kuda 1 tahun lalu Jual Ijazah, Izin PTS Dicabut Jadi PTS sintesis

Pengalaman Diterjang Ombak 5 Meter Selama 6 Jam Indonesia kembali mengikuti pameran tingkat dunia di Milan, Italia. Kali ini, Indonesia menyertakan KRI Banjarmasin 592 dalam World Expo Milan (WEM) 2015. Bagaimana serunya pelayaran selama 84 hari itu?

ILHAM WANCOKO/JAWA POS

SANTA CATARINA – Anthony Kulkamp Dias sukses membuat para dokter terpana. Bagaimana tidak, pria asal Brasil tersebut malah asyik menyanyikan lagu The Beatles berjudul Yesterday plus memainkan gitarnya ketika menjalani prosedur bedah otak!

Ilham Wancoko, KRI Banjarmasin 592 GELOMBANG setinggi 5 meter menghantam haluan KRI Banjarmasin pada Rabu tengah malam (27/5). Kapal buatan PT Penataran Angkatan Laut (PAL) itu pun terguncang hebat. Kru dan anak buah kapal (ABK) merasakan kapal limbung. Saat itu, kapal sepanjang 125 meter tersebut baru saja keluar dari Terusan Suez dan memasuki Laut Mediterania. Laut Mediterania merupakan lautan bebas dengan kedalaman sekitar 2.890 meter. Kapal berpenumpang 317 orang tersebut bergerak

menuju ke Pelabuhan Alexandria, Mesir. Namun, karena posisi Pelabuhan Alexandria berada di sebelah barat Terusan Suez, Komandan KRI Banjarmasin Letkol Laut (P) Rakhmat Arief Bintoro memerintahkan agar kapal memutar haluan. ’’Keputusan itu harus diambil agar kapal bisa sandar,’’ ujarnya. Namun, tiba-tiba gelombang setinggi 5 meter kembali menerjang lambung kapal sisi kanan. Baca KRI H.9

KAPAL: Komandan KRI Banjarmasin Letkol Rakhmat Arief Bintoro (kanan) memimpin anggota mengendalikan kapal saat menuju Pelabuhan Alexandria, Mesir.


art:ATU

SABTU, 06 JUNI 2015

HALTIM & HALTENG

HALAMAN 02

BKD Bentuk Tim Telusuri Ijazah Palsu Gandeng Inspektorat, Akan Periksa Semua Ijazah PNS Haltim MABA--Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Haltim akan menindaklanjuti edaran Kemenpan & RB untuk menelusuri pegawai yang diduga menggunakan ijazah asli tapi palsu (aspal). Kepala BKD Haltim Amari Hi. Anas di ruang kerjanya Jumat (5/6) mengatakan akan bekerjasama dengan Inspektorat

KANTOR Bupati Haltim

menindaklanjuti edaran kemenpan RB. Tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu dengan membentuk tim yang akan turun ke masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD). “Jadi tim itu akan memeriksa ijazah milik pegawai di masing-masing SKPD,”terangnya.

Kakamenag Lepas Peserta KSM Pentas Pais Halteng WEDA - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Halmahera Tengah Drs. H. Idris, melepas peserta KSM dan pentas PAIS untuk mengikuti kegiatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Pentas PAIS tingkat Provinai Maluku Utara di Ternate, kemarin (5/6). “Peserta yang dilepas akan mengikuti kegiatan yang bakal berlansung di Ternate mulai tanggal 6 Juni 2015 hari ini ,”kata Hi. Idris. Menurutnya, pembukaan kegiatan itu akan dipusatkan di lapangan Ngara Lamo Kelurahan Soa Sio Ternate. Pada

LAKALANTAS

Mabuk, Efron Terjun ke Sungai dengan Mio BULI-- Satu kendaraan roda dua merek Yamaha Mio, Jumat (5/6) kemarin terjun bebas ke sungai dari atas jembatan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini. Kecelakaan tersebut terjadi di jembatan Bailo, Desa Geltoli, Kecamatan Maba, sekitar pukul 10,30 Wit. Yamaha Mio warna hitam dengan nomor polisi DB 2729 LG itu, dikendarai Efron Tjinta . Efron mengaku, ia dari rumah hendak ke SPBU. Namun ketika sampai di jembatan, ia kaget saat sebuah mobil dari arah berlawanan melintas di atas jembatan. Karena tak bisa mengontrol ia langsung membanting stir keluar dari badan jembatan dan terjun ke dalam sungai. “Saya kaget ada oto maka saya langsung jatuh ke dalam kali,”cerita Efron. Sementara anggota Satlantas Polres Haltim mengatakan Efron saat keluar dari rumah selain sudah dalam keadaan mabuk, Ia kehilangan konsentrasi karena sedang cecok dengan keluarga. Beruntung dalam kecelakaan ini, Efron tidak mengalami luka yang serius. Ia hanya mengalami luka ringan pada lengan tangan s ebelah kanan dan goresan di bagian alis mata. Dan setelah mendapat perawatan, Efron dibawah pulang kerumahnya di Desa Sailal, Kecamatan Maba. (far/kox)

acara pelepasan tersebut, Idris mengharapkan seluruh peserta dan pendamping tetap menjaga nama baik daerah dengan tetap menjunjung tinggi sportifitas, membangun koordinasi dan komunikasi yang baik dan menunjukan sikap akhlakul karimah dalam kegiatan keseharian dengan falsafah Fagogoru. Sementara itu, Kepala Seksi Madrasah Kantor Kemenag Halmahera Tengah Drs.H.Hamsah yang juga sebagai ketua rombongan menjelaskan Kabupaten Halmahera

Tengah pada KSM ini akan mengikut sertakan madrasah dari tingkat MI, MTS dan MA, dengan mata lomba MI sains dan matematika. Tingkat MTS cabang lomba matematika, biologi dan fisika sedangkan tingkat MA dengan mata lomba biologi, fisika, kimia geografi dan ekonomi. Sedangkan untuk kegiatan pentas PAIS mengikut sertakan siswa dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK dengan cabang lomba SD tilawah quran putra dan putri, SMP cerdas cermat. SMA mengikuti lomba pidato/ceramah putra dan putri, tilawah quran putri dan 1 group nasyid dengan total jumlah peserta sebanyak 45 orang dan 11 orang guru pendamping. (rid/kox/pn).

Drs. H. Idris

Jelang Ramadan, Harga Sembako di Weda Merangkak Naik Rica Keriting Tembus Rp 50 Ribu Per Kilo Gram Editor : Oka La Owi Peliput : Ridwan Arif

KLARIFIKASI

Setoran PAD tak Harus ke Dispenda WEDA – Kewajiban menyetor PAD yang dikelola masing-masing SKPD, tak harus melalui Dispenda tapi bisa langsung ke kas daerah. Hal ini disampaikan Kepala Dispenda Halmahera Tengah (Halteng), Abdurahim Yau. Karena itu dia menegaskan jika ada SKPD yang menyetor langsung ke kas daerah, tak serta merta mereka tak yakin dengan Dispenda, melainkan itu amanat perda. Namun jika disetor langsung ke kas daerah, kadang Dispenda susah melakukan rekapitulasi realisasi PAD, karena ada SKPD tidak atau terlambat menyerahkan bukti penyetoran ke Dispenda. “Jadi saya luruskan. Bahwa pemberitaan kemarin seakan-akan penyetoran dari SKPD ke Dispenda pernah diselewengkan sehingga timbul ketidakpercayaan SKPD terhadap Dispenda. Padahal tidak demikian,” kata Abdurahim. Karena itu dia perlu memberikan klarifikasi sehingga tak memunculkan interpretasi ganda yang dapat membunuh karakter orang. Abdurahim menambahkan adapun surat yang disampaikan ke setiap SKPD, adalah permintaan target PAD untuk direkap menjadi target tahun 2016.(onk/kox)

Di bagian lain sesuai dengan arahan bupati Rudy Erawan untuk membenahi pegawai yang kategori mutasi, Amari mengaku saat ini, pihaknya sedang menindaklanjuti arahan tersebut dengan melakukan pembenahan terhadap administrasi pegawai masuk dan ke luar di pemkab Haltim. (far/kox)

MULAI NAIK: Sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Fidi Jaya Halteng mulai naik jelang Ramadan.

WEDA - Menjelang datangnya bulan Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok di Kecamatan Weda satu persatu perlahan mengalami kenaikan. Pantauan Malut Post di Pasar Fidi Jaya, kemarin 95/6) beberapa jenis kebutuhan pokok yang mulai bergerak naik yakni seperti cabe keriting yang dijual hingga posisi Rp 45-50 ribu /kg. Padahal sebelumnya dijual Rp 25 ribu /kg. Cabe biasa sebelumnya Rp 25 ribu /kg , kini naik diposisi Rp 35 ribu/kg. Sementara cabe rawit pekan lalu Rp 25 ribu/kg, saat ini harganya menembus posisi Rp 50 ribu/kg atau naik Rp 25 ribu. Begitu juga dengan bawang merah. Pekan lalu masih sempat bertahan pada posisi Rp 38 ribu, pekan ini naik menjadi Rp 45 /kg. Bawang putih pekan lalu Rp 22 ribu/kg, saat ini naik menjadi Rp 25 ribu/kg. Selain itu, beras merek bola emas jika sebelumnya dijual Rp 14 ribu/kg kini ikut bergerak naik menjadi Rp 15 ribu. Beras merek pisang Rp 12 ribu/ kg saat ini naik pada posisi Rp 13 ribu. Beras merek spesial sebelumnya dijual Rp 13 ribu saat ini naik menjadi Rp 14 ribu. Beras ketan sebelumnya dijual Rp 15 ribu saat ini naik menjadi Rp 16 ribu/kg. Gula pasir jika sebelumnya Rp 12 ribu /kg kini naik menjadi Rp 13 ribu. Gula merah sebelumnya Rp 12 ribu, saat ini naik menjadi Rp 15 ribu/kg. Minyak goreng kemasan per liter yang sebelumnya hanya dijual Rp 15 ribu /liter kini naik menjadi Rp 18 ribu. Minyak goreng curah sebelumnya Rp 12 ribu kini naik menjadi Rp 13 ribu /liter. Tepung terigu merek segitiga biru Rp 9 ribu/kg kini naik menjadi Rp 10 ribu. Daging sapi murni stok kosong, ayam bloiler (potong) /kg Rp 45 ribu. Ayam kampung Rp 100 ribu /kg. Harga telur Rp 2 ribu/butir. “Untuk telur harga masih stabil tidak mengalami kenaikan,”kata Arul salah satu pedagang di pasar Fidi Jaya kepada Malut Post. Ia mengatakan harga sembako ini akan terus bergerak naik seiring dengan banyaknya permintaan sembako oleh masyarakat di bulan puasa nanti. Terkait stok sembako, menurutnya masih aman. (rid/kox).

Kantor KPU Halteng Belum Terurus WEDA - Kondisi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halmahera Tengah yang tertutup longsor galian C pada pertengahan 2014 lalu hingga saat ini belum juga terurus. Bagian belakang kantor KPU yang baru dibangun dan belum lama ditempati itu mulai terlihat kumuh akibat longsor galian C yang menutupi sejumlah ruangan kantor milik KPU Halteng tersebut. Pantauan Malut Post kemarin (5/6), ruangan yang dijadikan gudang penyimpanan logistik KPU seperti kotak suara dan aula kantor dipenuhi tanah dan batu hasil longsoran galian C milik

PT. Sinar Sama Sejati (SSS). Disisi lain meski kawasan itu tampak berpotensi longsor, namun aktifitas galian C yang dilakukan PT. SSS masih terus berlanjut. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkab Halteng sendiri tak bisa berbuat banyak karena galian tersebut mendapat izin resmi dari Dinas Pendapatan dan Perizinan Terpadu (Dispenda) Halteng. “ PT. SSS selama ini rajin menyumbang retribusi ke pemkab. Jadi agak sukar galian itu dihentikan,”kata Ahkamil Hamid, Sekertaris LSM Gele-Gele kepada Malut Post kemarin. (rid/kox).

Kantor KPU Halteng yang sempat kena longsor material galian C.


MAJANGPOLIS

art:Yono

SABTU, 06 JUNI 2015

HALAMAN 03

Jual Ijazah, Izin PTS Dicabut Hasanudin: Harus Ada Kerjasama PT dengan BKD Peliput : Sahril Samad Editor : Muhammad Nur Husen TERNATE- Koordinator Kopertis Wilayah XII (Maluku, Maluku Utara dan Papua), Zainuddin Notanubun, menegasakan bahwa pihaknya tidak segan-segan mencabut izin oprasional Perguruan tinggi, jika ditemukan melakukan praktek illegal, seperti menjual ijazah pada mahasiswa yang tidak aktif kuliah dan memilih jalan pintas. Baca: IZIN.. Hal 4

RESMI DIMULAI: Koordinator Kopertis XII Zainuddin Notanubun, didampingi Rektor UMMU Kasman H Ahmad, memukul gong tanda MTQ PTS Dimulai

TERNATE- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) se-Perguruan Tinggi Swasta (PTS) resmi dihelat. ini ditandai dengan acara pembukaan yang dilakukan langsung Koordinator Kopertis Wilayah XII, Maluku, Maluku utara dan Papua Dr. Zainuddin Notanubun, di aula UMMU, Jumat (5/6). Iven yang baru pertama digelar di Maluku Utara ini, diikuti oleh 60 peserta, dari 16

Perguruan Tinggi muslim di wilayah Kopertis XII. Sekadar informasi, jumlah PTS di wilayah Kopertis XII ini berjumlah 46 PTS dari jumlah itu, ada 24 yang termasuk PTS berciri khas muslim dan hanya 16 yang mengikutsertakan mahasiswanya di ajang tersebut.

TERNATE- Olimpiade Olahraga siswa NAsional (O2SN) tingkat provinsi akan dimulai hari ini, di hotel surya Pagi, Kota Ternate. Di ajang ini, sebanyak empat siswa dari SMPN 2 Kota Ternate yang telah lolos seleksi tingkat Kota Ternate pada Mei lalu. Keempat siswa tersebut adalah Fajrin Tamalene, Nurnaliza Drahman dan Surinita Nyong dari cabang atletik dan Dafni Saruni untuk cabang olahraga senam.

Baca: PUJI.. Hal 4

Baca: LOLOS.. Hal 4

Puskesmas Jambula Canangkan Prolanis

pemeriksaan kesehatan, pengukuran tekanan darah serta pemeriksaan gula darah,”ungkap Kepala Puskesmas, Hj Yuhasni seusai kegiatan. Selain itu, edukasi tentang pola hidup sehat bagi penderita penyakit degeneratif, khususnya penyakit gula (diabetes) dan darah tinggi. Meski kegiatan ini ditujukan kepada peserta BPJS kesehatan penderita penyakit kronis, namun pihaknya juga membuka ruang bagi masyarakat umum yang ingin bergabung.

Puasa, Pegawai Pulang Jam 3 Sore

Koordinator Kopertis Puji UMMU PRAKIRAAN CUACA TERNATE

Berawan Hujan Ringan

SABTU, 06 JUNI 2015 Kelembaban

Suhu

Kecepatan Angin

66-91%

25-31oC

Barat Daya, 9-18 km/jam

Peringatan Dini : Sumber: Stasiun Meteorologi Baabullah Ternate

FOLLOW UP

Pelayanan Fatun Sudah Sesuai Prosedur

Empat Siswa SMPN 2 Lolos O2SN Provinsi

TERNATE – Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Puskesmas Jambula canangkan program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) bagi peserta BPJS kesehatan penderita penyakit, Kamis (4/6).”Programnya berupa senam sehat secara rutin yang dilanjutkan dengan

Baca: PROLANIS.. Hal 4

DWP Bantu Pendidikan 207 Anak PNS

TE RNATE – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoir i mengklaim pelayanan terhadap Fatun, pasien asal Kelurahan Tanah Tinggi yang meninggal dunia beberapa pekan lalu, sudah sesuai prosedur. ”Almarhum dirawat di Instalasi Gawat dr. Sylvia Darurat (IGD), Minggu (31/5). Dan pelayanannya sudah sesuai prosedur karena ditangani dokter spesialis dalam dan dokter paru,”ungkap Wakil Direktur RSUD, dr.Sylvia, Jumat (5/6).

TERNATE- Memasuki tahun ajaran baru, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Ternate, memberikan bantuan kepada anak pegawai eselon I, II dan Pegawai tidak tetap (PTT) di lingkup Kota Ternate, yang mendaftar masuk SD, SMP dan SMA, sebannyak 207 siswa. Penyerahan Bantuan diserahkan langsung Pembina DWP Kota Ternate Nursia Abdurahman dan Khadijah Arifin Djafar, di Aula kantor Wali Kota, Jumat (5/6).

Baca: SESUAI.. Hal 4

Baca: BANTU.. Hal 4

PULANG: Bulan puasa PNS pulang lebih awal

TERNATE- Aktivitas pemerintahan di bulan Ramadan nanti akan berbeda dengan hari biasanya. Kemenpan- RB sudah mengeluarkan edaran kepada setiap instansi maupun pemerintah daerah untuk mengatur jam kerja selama bulan puasa dan untuk Pemkot Ternate akan segera disusun. Hal ini diakui Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, Jumat (5/6). BANTU: Anak-anak PNS golongan I dan II serta PTT yang mendapat bantuan dari DWP usai menerima bantuan di Aula Kantor Wali kota

Baca: PULANG.. Hal 4

Mengunjungi Perpustakaan Kota Ternate

Ruang Baca Mirip Tempat Bermain Salah satu kelompok yang menjadi pengunjung tetap di perpustakaan milik Pemerintah Kota Ternate ini adalah siswa SD. Tak heran, salah satu sudut perpustakaan didedikasikan untuk anak-anak, lengkap dengan mainan edukatifnya. Ika Fuji Rahayu-Ternate

MENYENANGKAN: Anak-anak serius membaca di dalam ruang baca Perpustakaan yang ditata seperti tempat main

PERPUSTAKAAN itu terletak di lokasi strategis, tepatnya di sudut perempatan Jl. Kapitan Pattimura. Secara administratif, bangunan seluas 384 m2 berlantai empat itu masuk ke Kelurahan Stadion, Kota Ternate Tengah. Ketika Malut Post berkunjung siang kemarin (5/6), petugas penerima pengunjung sedang tak berada di tempat. Buku daftar pengunjung dibiarkan begitu saja di atas meja petugas. Sekelompok siswa SD lalu bergantian menuliskan identitas mereka di buku tersebut. “Tulis nama di sini, Kakak,” mereka kompak memberitahu wartawan koran ini yang tengah kebingungan mencari sosok petugas. Setelah selesai mengisi buku pengunjung dan menitipkan tas, kelompok yang berasal dari SD Negeri 7 Ternate itu berlomba naik ke lantai dua. Baca: MIRIP.. Hal 4


art:Yono

SABTU, 06 JUNI 2015

SAMBUNGAN MAJANG

HALAMAN 04

Hak Wali Kota Mulai Dipangkas Hanya Bisa Tegur Pejabat Bermasalah Peliput : Rusdi Abdurrahman Editor : Sunarty TERNATE- Masa Akhir jabatan Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman tinggal dua bulan lagi. Karena itu sesuai amanat Undang-undang Burhan sudah tidak bisa mengutak-atik kabinetnya. Karena itu, Burhan tak lagi bisa berbuat apa-apa selain hanya mampu memberikan teguran terhadap para pejabat yang bermasalah, seperti masalah pegawai dengan kepala badan di BP4K yang hanya bisa didamaikan dan kini soal Camat Pulau Hiri Mahmud Sibu, yang baru-baru ini membuka pelayanan di Ternate. Untuk kasus Hiri ini, meski marah, wali kota mengaku hanya akan memberikan teguran terhadap bawahannya itu. “Untuk saat ini pergantian sudah tidak mungkin dilakukan, sebab terhalang Undang-Undang, namun sebagai atasan, saya akan panggil dia dan berikan teguran keras, sebab tindakannya itu membuat pelayanan

...PULANG Samb Hal. 3 Dikatakannya, keputusan yang nanti dikeluarkannya mengacu pada surat edaran tersebut, dimana lama kerja sama seperti di Indonesia bagian barat. ” Kita tetap pulang jam tiga, sesuai edaran tersebut,”katanya,

sembari mengaku masih akan rapat dengan pimpinan SKPD. ”Tentu kalau sudah ada kompensasi waktu, pegawai harus memanfaatkan waktu tersebut atau lebih tungkatkan disiplin, jangan karena puasa lantas semangat kerja menurun,”pungkasnya. (udy/nty)

...PUJI Samb Hal. 3 Zainudin juga menjelaskan alasan ditetapkannya UMMU sebagai tuan rumah karena dari semua PTS di wilayah XII, hanya UMMU yang bercirikhas islami. Dia juga mengaku, penetapan UMMU sebagai tuan rumah ini baru disampaikan seminggu lalu. ”Persiapanya maksimal dan sangat baik, pembukaan berjalan dengan baik, dewan jurinya juga semuanya hadir,” ungkapnya. Sementara itu, Rektor Universitas UMMU, Dr Kasman H Ahmad, yang juga Ketua Panitia Pelaksana, mengaku sangat bersyukur atas kepercayaannya dengan menetapkan

UMMU sebagai tuan rumah. “Kami bangga karena yang pertama kali dilakukan namun animonya sangat baik sehingga apresiasi ini kami tanamkan,” ungkap Kasman sembari berharap iven ini bukan hanya dimanfaatkan untuk mencari juara tapi mampu menginspirasi mahasiswa agar lebih mendalami serta memahami ajaran Alquran sebgai pedoman. Dewan juri bukan dari internal UMMU tapi langsung dari lembaga pengembangan seni Alquran provinsi. ”Ini artinya kita menjaga kualitas perlombaan sekaligus mencari bibit yang terbaik ke tingkat nasional,”terangnya. (Cr-07/nty/pn)

...BANTU Samb Hal. 3 Nursia mengatakan, penyerahan bantuan kepada anak pegawai golongan I, II dan PTT ini merupakan program rutin DWP dalam bidang pendidikan. Tujuannya, agar dapat membantu orang tua siswa, yang berpenghasilan minim atau belum sejahtera. Karena itu, DWP berkewajiban meringankan beban orang tua terhadap pendidikan anaknya. ”Jangan anggaran itu dibelanjakan untuk kebutuhan keluarga tapi untuk kebutuhan pendidikan anak,” tegasnya. Kegiatan yang sama juga dilakukan Tim Penggerak Pembina Ke-

sejahtraan Keluarga (TP PKK) yang memberikan bantuan pendidikan para siswa lulusan SD yang akan masuk SMP se-kecamatan Moti. Penyerahan bantuan ini dilakukan saat acar wisuda Baca Tulis Alkuran (BTA) di Moti 3 Juni lalu. ”Selama ini di Moti sangat minim bantuan dari PKK terutama pada sektor pendidikan, makanya momen wisuda BTA dimanfaatkan untuk memberi,”ungkap Nursia. Tidak sebatas itu, DWP juga setiap tahun memberikan beasiswa kepada anak pegawai golongan I dan II yang masih wajib belajar 9 tahun.(udy/nty/pn)

publik tidak berjalan maksimal,” ungkap wali kota saat ditemui di sela-sela acara wisuda Baca Tulis Alkuran (BTA) di Pondok Pesantren Alkhairaat, Kalumpang, Jumat (5/6). Pada kesempatan itu, Burhan juga mengingatkan kepada PNS seluruh PNS agar menjalankan tugasnya dengan baik di tempat tugas. Terutama di wilayah kecamatan maupun pelosok, karena selain kepercayaan pemerintah juga memberikan insentif untuk kesejahteraan mereka karena jika mereka meninggalkan tugas itu akan mempengaruhi pelayanan terhadap masyarakat. ”Aparat itu harus siap selalu di tempat, ketika masyarakat butuh mereka ada di tempat,”ungkapnya Terkait dengan masalah listrik yang diungkapkan Mahmud, Burhan mengatakan harusnya itu bukanlah alasan, karena itu menunjukkan kelemhannya sebagai seorang camat. ”Masa seorang camat tidak bisa berfikir untuk melakukan pengadaan listrik, ini masalah kebutuhan dan genset itu tidak memakan anggaran besar,ini alasan yang tidak berdasar, seorang camat harus cari solusi,”tegas Burhan yang membandingkan dengan kinerja Camat Moti yang sama-sama tidak ada listrik. (udy/nty)

PDAM Diminta Efektifkan Pelayanan TERNATE – Warga Kelurahan Akehuda Ternate Utara meminta kepada PDAM untuk membenahi sistem pelayanan air bersih, agar tidak macet saat bulan Ramadan nanti. ”Ini mestinya menjadi perhatian serius karena bulan Ramadan kebutuhan air juga cukup banyak. Baik kebutuhan makan minum, maupun untuk kepent-

ingan ibadah,”harap Jasman warga setempat kepada Koran ini, Jumat (5/6). Olehnya itu, mulai saat ini PDAM sudah harus mengecek dan membenahi masalah yang terjadi agar pelayanan air bersih tetap stabil pada bulan puasa nanti. “Kalau ada yang tidak lancar harus diatasi, sehingga tidak mengganggu aktivitas warga,”ucapnya.(tr-05/met)

KELEBIHAN MUATAN: Begini akibatnya ketika pengendara tak hiraukan kondisi ban mobil, truk bermuatkan beras penuh nyaris terbalik saat ban depan pecah, sebelumnya beberapa ban mobil terlihat sudah tidak layak lagi untuk digunakan namun sang sopir enggan mengganti dan tetap melakukan aktifitas, akibatnya saat di jalan raya ban mobil pecah karena tekanan muatan beruntung tidak ada korban jiwa laka ini terjadi di kawasan jalan Arnold mononutu Ternate

...LOLOS

...MIRIP Samb Hal. 3 Ruang baca dan tempat penyimpanan buku memang berada di lantai dua dan tiga gedung. Di dinding sepanjang tangga naik, pengunjung dapat menikmati arsip foto sejarah yang berkaitan dengan Kota Ternate. Secara lengkap, koleksi arsip foto ini dapat dinikmati di ruang arsip yang terletak di lantai tiga. Di lantai tiga juga terdapat ruang audio visual, ruang baca referensi, serta ruang perpustakaan yang menyimpan buku-buku koleksi perpustakaan yang didirikan pada 2004 itu. Di ruang arsip, ada sekitar 100 foto yang didominasi foto hitam putih. Diantaranya adalah foto kunjungan Presiden Soekarno dan istrinya Fatmawati di Ternate pada 17 Juli 1954, kunjungan Wakil Presiden Muhammad Hatta ke Sekolah Rakyat IV Ternate pada 15 Oktober 1954, serta kunjungan pejabat menteri NKRI lainnya. Foto-foto kegiatan berskala besar seperti rapat umum yang dihadiri pejabat daerah dan wartawan dalam negeri maupun mancanegara pada 17 November 1951, juga foto pesta rakyat di depan kedaton Kesultanan Ternate.

Selain itu, pengunjung juga akan dimanjakan dengan kolekasi arsip foto dokumen sejarah semacam denah Benteng Kota Naka, denah Benteng Kalumata (yang dulunya disebut Benteng Kajoe Merah), Akte van Verbond yang merupakan surat perjanjian Sultan Ternate Raja Muda Muhammad Djabir untuk menjalankan pemerintahan dan kesejahteraan negeri pada 2 September 1929, foto kedatangan Sultan Iskandar Muhammad Djabir Sjah di Brisbane, Australia, pada Juni 1945, serta foto pertemuan Gubernur Hindia Belanda Dr. H. J. van Mook dengan sang sultan di Kamp Columbia, Brisbane. Perpustakaan yang memiliki total koleksi 11.864 judul dan 30.994 eksemplar itu juga menyediakan foto-foto tempo dulu bangunan dan landmark bersejarah di Kota Ternate seperti Masjid Langgar Ijo, Kedaton Kesultanan, kompleks Pemakaman Sultan Ternate, Sigi Cim (Masjid An-Nur), Dermaga Pelabuhan Ternate, Batu Angus, Pasar Gamalama, Grand Hotel Java, serta Tugu Kemerdekaan yang terletak tepat di depan Benteng Oranje. Sebagian bangunan dan landmark tersebut telah mengalami

perubahan bentuk yang signifikan saat ini. Di lantai dua, perpustakaan yang mengklaim memiliki 1.081 pengunjung per bulan ini khusus menyediakan ruang baca untuk anak dan remaja. Ruang baca remaja dipenuhi bukubuku pelajaran sekolah, sedangkan ruang baca anak didekor layaknya ruang bermain. Di ruang baca anak, Malut Post kembali bertemu dengan rombongan siswa SD Negeri 7. Kelima anak itu duduk di lantai beralaskan karpet, mengelilingi meja rendah yang tersedia. Di sudut lain ruangan, terdapat dua pasang meja kursi berukuran kecil, sesuai ukuran tubuh anak. “Di sini khusus anak-anak, tapi orang dewasa juga bisa masuk,” tutur Galang Reza Lamani dengan tampang polos. Ternyata telah menjadi kebiasaan bagi lima anak itu untuk mengunjungi perpustakaan sepulang sekolah. Para pembaca cilik ini juga telah memiliki kartu keanggotaan yang membolehkan mereka meminjam buku untuk dibawa pulang ke rumah. Kelimanya tinggal di Kelurahan Kalumpang yang bertetanggaan dengan Ke l u ra h a n St a d i o n . Karena jarak rumah mereka tak terlalu jauh dengan perpustakaan,

mereka terbiasa berjalan kaki ketika mengunjungi pusat baca itu. “Kecuali kalau masuk sekolahnya siang, kita nggak bisa ke sini,” cetus Marshanda B. Usman yang saat ini duduk di bangku kelas lima SD. Ketimbang pergi ke mall, mereka mengaku lebih senang berkunjung ke perpustakaan. Selain dipenuhi berbagai bacaan, ruang baca yang ditata seperti ruang bermain anak juga membuat bocah-bocah ini betah berlama-lama di sana. Mereka juga mengaku telah akrab dengan para petugas perpustakaan kota saking seringnya datang ke tempat itu. “Biasanya begitu perpustakaan tutup jam setengah lima sore baru kita pulang. Orang tua tahu kita semua ada di sini,” ungkap Hermei Amelia yang akrab disapa Amelia. Tak hanya bahan bacaan, ruang baca anak juga dilengkapi dengan mainan anak yang edukatif, seperti puzzle. Mainan ini digunakan untuk merangsang anak betah bermain sembari belajar di Perpustakaan Kota. “Kadang kita mainan. Tapi lebih sering baca buku cerita dan kerjain PR,” kata Nail Kadafi, bocah 8 tahun yang duduk di kelas 2 SD.(*)

Samb Hal. 3 Kepala SMPN 2 Kota Ternate Isman Do Idris, kepada Malut Post, Jumat (5/6). mengatakan, ini membuktikan sekolah yang dipimpinnya ini patut di perhitungkan, dia juga berharap prestasi yang

telah diraih pada iven sebelumnya juga bisa kembali diraih pada tingkat provinsi ini. “S e m o ga i n i ju ga dapat memacu semangat siswa lain dalam meraih prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik,” ungkapnya. (cr-07/nty/pn)

...SESUAI Samb Hal. 3 Terkait petugas yang mencabut selang oksigen di tubuh pasien, awalnya sudah dikomunikasikan dan pasien menjawab kondisi nafasnya sudah membaik, makanya petugas langsung mencabut.”Jadi, selang tersebut bukan

asal dicabut,”kata Sylvia. Selain itu, dokter spesialis juga memberikan keterangan bahwa kondisi kesehatan pasien saat itu mulai stabil sehingga harus dipindahkan ke ruangan. ”Almarhum sudah ditangani secara baik saat menjalani perawatan,”ucapnya.(cr03/met)

...PROLANIS Samb Hal. 3 “Warga yang ingin berpartisipasi dalam senam sehat tetap dilayani, karena ini demi kesehatan,” katanya. Program ini merupakan upaya promotif dan preventif bagi peserta

BPJS kesehatan maupun masyarakat umum untuk mewujudkan pola hidup sehat, sesuai visi misi pembangunan Nasional Indonesia berwawasan kesehatan.”Kami harapkan kegiatan ini terus ditingkatkan,”harapnya. (cr-03/met)

...IZIN Samb Hal. 3 Penegasan itu, disampaikan Zainuddin, usai menghadiri pembukaan MTQ untuk Perguruan Tinggi Swasta di aula Universitas Muhammadiyah Maluku Utara UMMU, Jumat (5/6). Ini diungkapkannya terkait dengan instruksi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) kepada seluruh instansi baik sipil maupun militer juga pemerintah daerah agar segera membentuk tim untuk menelusuri dugaan penggunaan ijazah palsu. ”Sesuai edaran tersebut apabila ditemukan ijazah palsu, maka konsekwensinya adalah penurunan pangkat dan jabatan, kemudian sangsinya adalah mengembalikan uang yang terima selama menggunakan ijazah itu sebagai promosi,”jelasnya. Zainudin juga menjelaskan tentang kategori ijazah palsu. Pertama, perguraun tinggi yang tidak dapat izin namun mengeluarkan ijazah dan kedua adalah. Kedua, ijazah yang dikeluarkan oleh perguraun

tinggi yang mendapat izin namun diberikan kepada orang yang tidak pernah mengenyam dan diberikan kepada perguruan tinggi itu. Meski demikian, pimpinan 42 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan 189 program studi itu, yakin seluruh PTS dibawahnya sudah bersih terutama di PTS di Maluku Utara (Malut), karena ada selama ini ada system pengawasan yang dilakukan kopertis setiap semester, sehingga bila ada kecurangan pasti terdeteksi. “Setiap semester perguruan tinggi selalu melaporkan pangkalan data ke Kopertis untuk melakukan validasi, setelah itu baru dikirim ke Dikti,”terangnya. Sementara itu, Wakil Rektor 1 Universitas U M M U, Ha s a n u d i n Oesman, menyarankan kepada perguruan tinggi untuk berkoordinasi dengan BKD untuk mendata, jumlah pegawai dari universitas di Malut maupun dari luar Malut ”Ini akan lebih mudah dan sangat cepat untuk ditemuakan mana pegawai yang memakai ijazah palsu,”jelasnya singkat. (cr-07/nty)


art:ATU

SABTU, 06 JUNI 2015

HALUT & HALSEL

Kasus Perkosaan Bocah Hingga Tewas Mengambang

MENUJU PILKADA

Dana Kampanye Rp 5,3 Miliar

Setahun Lebih tak Ada Kejelasan Peliput : Samsir Hamajen Editor : Bukhari Kamaruddin TOBELO - Masih ingat dengan kasus pemerkosaan dan pembunuhan bocah 9 tahun di Desa Togoliua Kecamatan Tobelo Barat sejak April 2014?

Ternyata sampai setahun lebih, kasus ini hilang ditelan waktu. Padahal keluarga korban sangat mengharapkan polisi dapat memecahkan misteri tersebut. “Saya heran sampai saat ini polisi belum bisa memecahkan kasus ini,”tutur Mahmud, warga Tobelo. Padahal dalam kasus ini, Polres Halut di masa kepemimpinan AKBP Eka Djunaidi, mendatangkan tim labfor untuk melakukan otopsi kepada korban sehingga kuburannya terpaksa digali.

Kapolres Halut AKBP Selamat Rianto yang dikonfirmasi menerangkan, polisi tetap melakukan tugasnya memecahkan kasus ini. Dia menjelaskan pihaknya beberapa kali mengambil sampel DNA yang dicocokkan dengan beberapa orang namun hasilnya negatif. “Semula terduga ayah tiri korban, hanya saja hasil tes DNA korban dan ayah tirinya ternyata negatif. Tapi kami terus mengembangkan kasus ini hingga ada tersangkanya,”janji kapolres. (sam/onk).

Awas! Barang Kedaluarsa Beredar di Halsel FOTO:PARTO/MALUT POST

TOBELO-Dari Rp22,4 miliar dana pilkada Halut yang bersumber dari dana hibah Pemkab Halut, KPU menyiapkan Rp5,3 miliar untuk kepentingan kampanye kandidat. Ketua Pokja Rekapitulasi KPU Halut Rusmin Abd Mutallib, menuturkan untuk dana kampanye, KPU menyiapkan anggaran tersebut untuk memfasilitasi bahan kampanye, termasuk di dalamnya debat publik pasangan calon bupati dan wakil bupati, serta deklarasi kampanye.”Jadi tiga hal pokok yang dibiayai dalam dana kampanye tersebut,”jelas Rusmin Dia juga menjelaskan, dana kampanye itu juga untuk mencetak player, brosur, baliho, panflet, umbul-umbul, poster bagi pasangan calon, dan spanduk. Sesuai PKPU Nomor 9, masing-masing pasangan calon mendapatkan 4 baliho, sementara spanduk bakal calon sebanyak 196 buah yakni satu desa 1 buah spanduk, Pamflet, player, dan poster yang dicetak KPU berdasarkan jumlah KK di Halut sebanyak 52 ribu KK. ”Sementara sesuai dengan PKPU nomor 8 mengisyaratkan untuk topi, kalender, stiker dicetak oleh masing masing pasangan calon tidak dibatasi, tapi harganya tidak bisa melebihi 1 buah Rp50 ribu, tahapan kampanye berjalan pada 27 Agustus mendatang,”tutup Rusmin.(sam/onk).

HALAMAN 05

CPNS

Nasib Lulusan Honorer K-2 Kabur

KESEHATAN

Oknum Polisi Positif AIDS? TOBELO - Salah satu anggota Polres Halut, diduga menderita penyakit HIV/AIDS. Sumber Malut Post di Polres Halut mengaku jika ada salah satu oknum polisi terjangkit penyakit berbahaya ini. “Kalau narkoba tak ada di jajaran Polres Halut, tapi terpapar AIDS memang ada,”aku sumber tersebut. Kapolres Halut AKBP Selamat Rianto yang dikonfirmasi membantah dugaan tersebut. “Saya jamin anggota Polres Halut bersih dari narkoba dan HIV/ AIDS,”tegas kapolres. Dia menuturkan anak buahnya sudah melakukan tes urine, dan mereka negatif narkoba.(sam/onk).

DIAMANKAN: Produk makanan dan minuman kedaluarsa yang diamankan polisi.

LABUHA - Ini warning bagi warga Halmahera Selatan (Halsel) agar berhati-hati dalam membeli kebutuhan pokok. Buktinya, Disperindag Halsel menemukan produk kedaluarsa, saat mereka melakukan razia tuk mencari beras plastik, Rabu hingga Kamis lalu. Menurut Kapolres Halsel AKBP Zaenuddin Agus Binarto, dalam razia ini mereka menemu-

kan ratusan produk kedaluarsa, dan langsung mengamankannya ke Polres Halsel. Satu truk produk kedaluarsa tersebut mereka amankan, yang dijaring dari empat toko di Pasar Labuha. Produk yang kedaluarsa antara lain kecap, mie instan, makanan ringan, minuman bersoda dan sebagainya. “Memang razia tersebut untuk menindaklanjuti fenomena beras plastik, tapi beras

plastik tidak ditemukan, malah kami menemukan barang kedaluarsa,”tutur kapolres. Terpisah, Direktur Angkatan Muda Saruma (AMS) Safri Talib, mendesak bupati Halsel agar mengevaluasi kinerja kadispenda yang lamban menangani persoalan ini. “Makanan kedaluarsa sangat berbahaya jika dikonsumsi, karena itu Kadis Perindag perlu dievaluasi,”pintanya.(ato/onk).

PROMO NEWS

Panwascam Diminta Kerja dengan Baik LABUHA-Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) seHalmahera Selatan (Halsel) diingatkan agar mengawal proses pilkada Halsel dengan baik. Penegasan ini disampaikan Sekkab Halsel Helmy Surya Botutihe dan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)

Malut, Azis Marasaoly, saat pelantikan 90 anggota panwascam se-Halsel kemarin (5/6). Helmy berharap pilkada di Halsel berjalan lancar dan aman, sehingga stigma Halsel sebagai daerah kelam saat pesta demokrasi sebelum-sebelumnya, bisa hilang. “Kualitas pilkada Halsel di tangan kalian (panwascam, red), baik buruk pilkada juga ditangan kalian. Halsel sedikit memiliki catatan kurang baik pada pemilihanpemilihan sebelumnya, jadi KPU dan panwascam agar bekerja lebih baik sehingga pilkada kali ini lebih baik dari sebelumnya,”pintanya. Sementara anggota Bawaslu Malut Azis Marsaoly dalam sambutannya juga mengatakan pilkada 9 Desember mendatang sangat menentukan nasib k Halsel selama 5 tahun ke depan. ”Pemkab sangat merespon baik pelaksanaan pilkada serentak, buktinya Nota Pemberian Dana Hibah Daerah (NPDHD) sudah ditandatangani dan sudah disetor. Hadir dalam acara tersebut Kom-

FOTO:PARTO/MALUT POST

LABUHA-Meskipun sudah 6 bulan lebih, namun 11 honorer Katagori Dua (K-2) Halsel yang dinyatakan lulus pada test CPNS hingga saat ini belum diangkat menjadi CPNS. Kondisi ini membuat mereka mempertanyakan nasibnya. Kabid Pengembangan dan Pembinaan Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Halsel Abdillah Kamarullah, ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya tetap memperjuangkan Nomor Induk pegawai (NIP) mereka. “Sedang diproses, mohon agar bersabar,”tuturnya. Dari 453 honorer K-2 yang lulus tes, 442 orang telah menerima SK 80 persen, sisanya 11 orang belum diketahui kapan.(ato/onk).

DILANTIK: Pelantikan anggota panwascam se-Halsel.

sioner KPU Halsel Faris Hi Madan, dua komisioner panwascam dan

komisioner Panwaslu Halsel.(ato/ onk/pn).

Fahmin Djuba Akui Salah Persepsi TOBELO - Sekretaris Komisi II DPRD Halut Fahmin Djuba, mengakui selama ini DPRD salah memahami sikap Bupati Hein Namotemo terkait pemekaran DOB Galela-Loloda dan Kao Raya. “selama ini yang dipahami ternyata salah, bupati justru bekerja keras untuk mewujudkan DOB Galela-Loloda dan Kao Raya,”aku Fahmin, usai rapat tertutup dengan bupati, kemarin (5/6). Dia menjelaskan dalam rapat tersebut, bupati dan DPRD membicarakan dua hal yakni melengkapi peta wilayah dan beberapa dokumen yang harus dipersiapkan. Selain itu dibahas anggaran pemekaran yang dirasakan masih kecil dan tahun ini hanya Rp1,2 miliar.

“Tahun mendatang diupayakan dananya lebih besar lagi,”tuturnya. Sementara Ketua Fraksi Gerindra Bahardi Ngongira, yang sebelumnya mengkritik bupati soal pemekaran Galela-Loloda dan Kao Raya, menambahkan pertemuan tersebut melahirkan sejumlah rekomendasi penting untuk pemekaran kedua wilayah, melengkapi beberapa dokumen, dan jika sudah lengkap maka bupati akan memberikan presentasi di Komisi II PRD RI 8 Juni mendatang. “Kami jusru mendukung langkah bupati membentuk Provinsi Halmahera Raya, tetapi juga mendukung langkah percepatan DOB Galda dan Kao Raya sebelum berakhir masa jabatannya,”tegas Bahardi.(sam/onk).


art:MuS

SABTU, 06 JUNI 2015

ASPIRASI

Galang Dana untuk Etnis Rohingnya DARUBA - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Cabang Morotai, Jumat (5/6) kemarin sekitar pukul 9.00, menggelar aksi di sejumlah titik di Daruba. Aksi ini untuk menggalang dana, sebagai bentuk keprihatinan mereka, terhadap pengungsi etnis Rohingnya yang kini berada di wilayah Aceh. Para pengungsi harus meninggalkan Myanmar, akibat dari kebiadaban pemerintah mereka. Sekitar 20 aktivis membawa pengeras suara menggelar unjuk rasa didepan tugu Pancasila. Koordinator aksi Sahyudin Gugutu dalam orasinya mengutuk tindakan Pemerintah Myanmar melakukan pembantaian dan pengusiran terhadap warga etnis Myanmar yang mayoritas beragama muslim, karena sudah melanggar Hak Asasi Manusia. “Mereka tidak mampu dengan tindakan kekejian dari negara yang bermayoritas agama Budha itu, hingga membuat etnis rohingnya terpaksa harus meninggalkan tanah kelahiran mereka sendiri,”pekiknya. (end/one)

MOROTAI & SULA

HALAMAN 06

Enam Bulan Gaji Guru Kontrak ‘Tagantong’ Diknas Janji Bayar Pekan Depan Editor : Wawan Kurniawan Laporan : Fahrul Marsaoly SANANA - Guru kontrak di Kepulauan Sula (Kepsul) mengeluh. Pasalnya sudah enam

bulan ini gaji mereka tak kunjung dibayar. Perbulannya sesuai SK kontrak, mereka menerima gaji sebesar Rp1,5 juta. Bila total selama enam bulan maka jumlahnya Rp 9 juta. “Kalau tak dapat gaji kita mau hidup bagaimana, ini sudah enam bulan gaji kita tak dibayar,”keluh sejumlah guru kontrak yang enggan namanya dikorankan pada Malut Post, Jumat (5/6). Kadis Pendidikan (Diknas) Kepsul, Sahjuan Fatgehipon, tak memberikan

penjelasan. Ia meminta masalah ini ditanyakan langsung ke Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Kuraisia Marsaoly. “Saya lagi di Jakarta, yang urus itu Kabid Dikdas nanti ditanyakan langsung saja,” Katanya. Kuraisia Marsaoly, yang dikonfirmasi membenarkan informasi itu. Namun, dia berjanji pekan depan gaji guru kontrak sudah akan dibayar. “Sementara masih dalam proses verifikasi, pekan depan sudah dicairkan,”jelasnya.(rul/one)

SEMENTARA ITU

Akhir Tahun, Sulbar dan Sultim Merdeka dari Gelap SANANA - Sejumlah desa yang berada di Kecamatan Sulabesi Barat (Sulbar) dan Sulabesi Timur (Sultim) akan merasakan ‘merdeka’ dari gelap. Akhir tahun 2015 ini listrik sudah masuk daerah-daerah tersebut. “Kita sudah berkonsultasi dengan PLN Cabang Ternate melalui program listrik desa, ditahun 2015 ini, sebagian desa di wilayah yang jauh dari Sanana akan mulai diterangi listrik, sebagian lainnya lagi nanti 2016,”kata Wakil Ketua DPRD Kepsul, Alexander Yosinade. Menurut Alexander, penerangan di wilayah pedesaan, sudah harus tersambung sebab usia Kepsul sudah 12 tahun, dan cukup lama hanya untuk penyedian infrastruktur di desa. “Harusnya fasilitas yang urgen seperti listrik dan jalan sudah ada, hanya saja pemerintah mungkin kurang serius mengurusi,” tandas politisi Gerindra itu.(rul/one)

KRI

KRI Teluk Ratai 509 Bawa Pasukan DARUBA - Kapal Republik Indonesia (KRI) Teluk Ratai 509 mengangkut pasukan TNI Angkatan Darat, Kamis (4/6) berlabuh di Pelabuhan Imam Lastori, Daruba. Kedatangan KRI Teluk Ratai, dibawa Komando Letkol Laut (P) Wijayanto ke Morotai dalam rangka pergantian pasukan dari Yon Armed 13 Manggala Kostrad dan Debarkasi pasukan 408/Suhbrastha. Mereka disambut Danlanal Morotai beserta anggota, dan anggota TNI Koramil 05/Daruba Kabupaten Pulau Morotai. Setelah diberikan arahan, anggota Satgas menuju ke pos masing-masing. Mereka menumpang angkutan darat. Sementara yang ke Galela, Halut melalui laut, menumpang KM Harapan Jaya, menuju pelabuhan, Tobelo Halut.(end/one)

PELATIKAN: Para pejabat esalon II dan III yang dilantik kemarin

Ibrahim Tidore Kembali Masuk Kabinet SANANA - Ibrahim Tidore yang merupakan salah satu orang dekat Bupati Kepsul, Ahmad Hidayat Mus (AHM), yang sebelumnya sempat non jobkan selama beberapa bulan, Jumat (4/6) kemarin kembali resmi masuk

dalam jajaran kabinet esalon II. Ibrahim kembali ke posisi lamanya sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP), yang sebelumnya di PLT-kan kepada sekertaris DKP, Suriahwati Buamona. Selain Ibrahim, posisi kepala BPMD juga mengalami perubahan. Sebelumnya dijabat Rusli Sanaba, dialihkan kepada, Enang Buamona yang sebelumnya menjabat staf ahli bupati. Rusli Sanaba digeser menjadi Kepala Dinas Pertanian. Pelantikan yang dilakukan Sekkab Kepsul, Safrian Gailea itu dipusatkan di Aula Isda Kepsul, Jumat (5/6) Selain esalon II,

PKS Anggap AHM Gagal Bangun Sula SANANA - Ketua DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kepulauan Sula (Kepsul), Yukir Kailul menganggap Bupati Kepsul Ahmad Hidayat Mus (AHM) gagal membangun Sula. Sesuai undang-undang 23, ada tiga hal penting yang bisa dijadikan indikator keberhasilan pembangunan yakni, suprastruktur, infrastruktur dan pelayanan pablik. “Tiga aspek itu tak ada

sama sekali dalam pemerintahan yang dilakukan AHM selama dua periode ini,”tuding Yukir, Jumat (5/6). Anggota Komisi II DPRD Kepsul itu mengatakan, dari sisi suprastruktur, penempatan pejabat yang tak sesuai dengan basic keilmuan, kemampuan kerja, kepangkatan dan golongan. Dari sisi infrastruktur, ratusan miliar anggaran

pergeseran juga terjadi pada pejabat esalon III, posisi Kabag Humas dan Protokoler yang sebelumnya dijabat Idham Buamona, diganti Marini Nur Ali, sementara Idham dipercayakan menjadi Kepala kantor unit pelelangan. Selain Idham dan Marini, sejumlah pejabat esalon III lainnya juga mengalami pergeseran. Sekkab Safrian Gailea dalam sambutannya mengatakan, pelantikan adalah hal bisa dalam rangka penyegaran roda pemerintahan. Ia berharap, pejabat yang dilantik dapat menjalankan tugas dengan baik dan penuh rasa tanggungjawab.(rul/one)

APBN yang masuk ke Sula dalam bentuk APBD tak berbanding lurus dengan pembangunan yang ada. “Di Sula ini pembangunanya jalan ditempat,”tandasnya. Begitu juga dengan pelayanan publik, berjalan tak maksimal. PNS lebih banyak ‘libur’ dari pada memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini semakin diperparah dengan keberadaan AHM yang selalu diluar daerah. “Dalam setahun paling lama AHM hanya seminggu berada di Sula,”sesalnya.(rul/one)

Akan Kembalikan Hadiah ke Bupati DARUBA - Meskipun kegiatan ivent motorprix Seri II Bupati Cup sudah berakhir beberapa waktu lalu, namun satu persatu masalah membuntuti. Bukan hanya masalah insiden perkelahian yang mengakibatkan Rian Sangaji mengalami luka lebam dibagian paha. Sejumlah orang yang pernah mengikuti kegiatan balap motor kepada Malut Post, Jumat (5/6) kemarin di salah satu bengkel, meluapkan kekesalan mereka terhadap panitia, yang dinilai tidak konsisten memberikan hadiah kepada peserta lokal

yang meraih juara 1 dalam lomba tersebut. “Hadiah yang diberikan panitia kepada para juara, hanya Rp250 ribu. Kalau kami tahu begini, tidak mau ikut pertandingan, karena anggaran yang kami keluarkan lebih besar dari pada hadiah yang diberikan,”cecar Deks M. kepada sejumlah awak media. Selain itu, panitia juga meminta, peserta lokal untuk mengutang spare part (onderdil) disalah satu took, dengan perjanjian akan dibayar panitia. Namun, usai kegiatan, panitia malah lepas tanggungjawab. Mereka mengancam akan mengembalikan

hadiah yang telah diberikan panitia ke Bupati Pulau Morotai, Rusli Sibua, setelah bupati kembali ke Morotai. “Kami kecewa sekali, temanteman berjanji setelah Pak Bupati Rusli Sibua balik ke Morotai baru kami kembalikan hadiah itu. Amplop yang diberikan begitu besar, padahal isinya Cuma Rp 250 ribu,”pungkasnya. Ketua Panitia kegiatan Fahmi ketika dikonfirmasi mengatakan, untuk peserta kelas lokal itu hanya tambahan saja.”Jadi itu semacam bonus dari panitia. Pihak IMI Malut tidak campur disitu,”kata singkat.(end/one)


art:Yono

SABTU, 06 JUNI 2015

TIDORE KEPULAUAN

HALAMAN 07

Tanam Pohon di Rutan Soasio

TANAM POHON: Staf Ahli Wali kota, Agus Salim Elake mengawali penanaman secara simbolis di Percontohan Rutan klas II B Soasio

FOLLOW UP

Wacana Pembagunan Smelter Didukung TIDORE- Wacana pembangunan pabrik smelter (pengolahan nikel) di daratan oba banjir dukungan. Baik dari anggota DPRD maupun kalangan aktivis. Yusuf Bahta, anggota DPRD Tikep Dapil Oba mengatakan, wacana pembangunan pabrik smelter lebih bermanfaat untuk masyarakat, karna mampu menyerap tenaga kerja yang banyak. Apalagi tambahnya, wilayah Tikep, tidak memiliki sumber daya alam seperti daerah-daerah lain. “Saya sependapat dengan saudara Maskul Abdullah, yang menyampaikan ide pembangunan smelter, daripada Bandara Internasional,”kata Yusuf. Hal senada juga disampaikan Alzufri, aktivis lingkungan, Ia berpendapat, bahwa pembangunan pabri smelter tidak membutuhkan lahan yang begitu luas seperti bandara, bahkan dari aspek tenaga kerja, pembangunan pabrik smelter lebih banyak menyerap tenaga kerja, apalagi wilayah oba dikelilingi beberapa kabupaten yang memiliki sumber daya alam pertambangan. (Saf/one)

TIDORE- Meningkatkan kemandirian dan pembinaan kepada warga binaan pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara klas II B, Soasio, Bank Indonesia bekerja sama dengan Kementrian Hukum dan HAM, melaksanakan program sosial berupa penanaman Holtikultura dan penyerahan bantuan kebun percontohan Rutan di Kelurahan Dowora, Tidore Timur, Jumat (5/6). Kegiatan dihadiri staf ahli wali kota bidang ekonomi, pembangunan dan keuangan, Agus Salim Elake, Kepala kantor wilayah Kementrian Hukum dan Ham, Agus Rawan, Kepala Bank Indonesia Maluku Utara, Budiyono dan sejumlah anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Tikep. Agus Salim menyampaikan penghargaan kepada Bank Indonesia dan kanwil Hukum dan HAM, yang telah menggelar kegiatan peningkatan keterampilan bagi warga binaan di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Klas II B Soasio, khususnya untuk bercocok tanam. “Program ini cocok dilaksanakan di Tikep karena lahan Rutan masih bisa ditanami tanaman yang bermanfaat. Diharapkan setelah keluar dari Rutan, warga binaan bisa mempraktikannya sebagai mata pencaharian untuk bekal kehidupan seharihari,”harap Agus.(Saf/one)

Dikjar Malut Disorot Main Caplok Peserta Lomba Siswa Laporan : Safri Noh Editor : Wawan Kurniawan

TIDORE- Dinas Pendidikan Nasional dan Olahraga (Dikpora) Tikep, mengecam pihak Dikjar Malut. Pasalnya, Dikjar dituding tidak melakukan seleksi pelajar untuk mengikuti lomba debat bahasa Ingris antar siswa di Ambon. Peserta debat bahasa Ingris, hanya ditunjuk tanpa melalui tahapan seleksi.

YAKUB Husain

Hal itu ditegaskan Kepala Dikpora Tikep, Yakub Husain kepada Malut Post, Jumat (5/6) kemarin. Yakub menganggap, Dikjar Malut, melakukan sebuah proses pembodohan dan tidak mendidik peserta yang mengikuti perlombaan. “Juara tidak terlalu penting untuk siswa yang mewakili Malut mengikuti perlombaan tertentu. Namun, yang terpenting adalah proses seleksi harus dilakukan, hingga ada kompetisi, bukan main caplok atau tunjuk,”ketusnya. Dihadapan wartawan, Yakub mengaku semua mata lomba yang dilakukan setiap tahun, ada proses seleksi mulai dari tingkat kabupaten dan kota. Katanya juga, setiap kegiatan seperti lomba siswa pasti memiliki anggaran yang jelas dari pemerintah pusat. Namun, jika Dikjar Provinsi berasalan kegiatan tidak dianggarkan, makatak masuk diakal. “Kami tidak menuntut juara, tapi harus ada kompetisi,”tukas Yakub. (Saf/one)

Ajak Warga Jaga Lingkungan TIDORE- Memperingati hari Lingkungan Hidup yang jatuh Jumat (5/6) kemarin, Alzufri Yunus, aktivis lingkungan, mengajak masyarakat Tikep, menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Katanya, setiap individu maupun kelompok yang mengelola lingkungan, harus berasaskan pelestarian. Tambahnya juga, pengelolaan lingkungan yang berasaskan pelestarian ini, agar manusia dapat memanfaatkan sumber daya, hingga sumber lingkungan dapat memberikan manfaat agar bisa dibudidayakan. Menurut Alzufri, pengelolaan lingkungan hidup, bertujuan untuk tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan. “Lingkungan memiliki manfaat untuk kita,” tegas Alzufri. Katanya juga, pemeliharaan lingkungan hidup, juga bertujuan untuk kepentingan generasi yang akan datang. Sebagai aktivis lingkungan, dirinya meminta agar kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan harus dihindari dari pencemaran, terutama yang bersinggungan dengan ekonomi. “Pada momentum hari lingkungan ini, saya mengajak masyarakat untuk ikut serta berperan melestarikan lingkungan,”ujarnya. (Saf/ one/pn)

ALZUFRI Yunus


art:Yono

SABTU, 06 JUNI 2015

HALMAHERA BARAT

HALAMAN 08

25 Anggota DPRD Pelesir ke Jakarta Habiskan Anggaran Rp 500 Juta Laporan : Muhammad Kabir Editor : Irman Saleh

KANTOR DPRD Halbar

JAILOLO – Ini informasi untuk masyarakat Halmahera Barat (Halbar), agar pekan ini tidak bertandang ke gedung DPRD Halbar. Sebab, 25 wakil rakyat sementara sedang pelesir ke luar daerah. Kemarin (5/6), Kantor DPRD

hanya dihuni sejumlah staf, karena anggota DPRD sudah ‘terbang’ ke luar daerah. Kegiatan 25 anggota DPRD ke luar daerah, menghabiskan dana hingga sekitar Rp 500 juta. Selain wakil rakyat, sejumlah staf juga ikut dalam kegiatan ke luar daerah. Tentu, staf yang dibawa juga harus menerima biaya perjalanan. Sekretaris Dewan (Sekwan) Halbar, Hj Hadija Sergi membenarkan bahwa 25 anggota DPRD sedang tugas ke luar daerah. Kata dia, anggota Komisi I dan Komisi II bertolak ke Jakarta, dengan agenda berkonsultasi

ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan, terkait Ranperda tentang Pilkades dan pengelolaan keuangan desa. Sedangkan personil Komisi III melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Desa dan Transmigrasi, mengenai pembangunan desa. Wakil rakyat Halbar akan berada di luar daerah selama satu pekan. Mereka akan kembali berkantor pada Jumat pekan depan. “Setelah berkonsultasi, mereka akan pulang,”kata Sekwan.(ado/lex)

PERNYATAAN

Muhammad Duwila Siap Beri Keterangan JAILOLO – Dugaan pemotongan bantuan Panti Asuhan Permata Hati sebesar Rp 30 juta untuk kegiatan Festival Teluk Jailolo (FTJ), yang dibeberkan anggota DPRD Halbar Mahdin Husen, membuat Kepala Dinas Kesejateraan Sosial Halbar, Muhammad Duwila angkat bicara. Menurut Duwila, bantuan dari Pemkab Halbar untuk panti asuhan tersebut diserahkan secara utuh. Tidak ada potongan yang digunakan selain keperluan panti asuhan. “Karena anggaran tersebut diperuntukan keperluan anak yatim. Sangat keterlaluan kalau saya gunakan anggaran panti asuhan untuk kepentingan lain,”katanya membantah peryataan Mahdin. Duwila menegaskan, yang disampaikan Mahdin adalah sesuatu yang tidak benar. Dia juga mengaku siap jika dipanggil ke DPRD Halbar untuk dimintai keketerangan. “Saya siap klarifikasi pengadaan kaos FTJ 2015, karena saya mersa tidak sunat dana anak yatim,”tegasnya.(ado/lex)

MUSIBAH

Dua Rumah di Loloda Tertimpa Pohon JAILOLO – Dua keluarga di Desa Tasye, Kecamatan Loloda, Halmahera Barat (Halbar), Jumat (5/6) pagi sekitar pukul 05.30, mendapat musibah. Begaimana tidak, dua rumah yang ditempati dua keluarga itu tertimpa pohon. Beruntung tidak ada korban jiwa. Tapi, dua rumah itu mengalami kerusakan yang parah. Siang kemarin, warga setempat bergotongroyong memberisikan potongan pohon. Meskipun begitu, mereka tidak bisa berbuat banyak, salah satunya untuk membangun kembali rumah yang rusak parah itu. Kepala Desa Tasye, Danel Maroko berharap ada bantuan dari Pemkab Halbar kepada dua keluarga tersebut. “Kami sudah laporkan ke Pemerintah Kecematan dan sudah ditindaklanjuti ke Pemkab,”katanya pada Malut Post. Kepala BPBD Halbar, Chalid Ismail mengatakan, pihaknya akan turun ke lapangan untuk mendata kerusakan yang dialami dua keluarga akibat rumah mereka tertimpa pohon. Namun, Chalid tidak bisa memastikan apakah Pemkab akan memberikan bantuan atau tidak.(ado/lex)

NAIK HARGA: sembilan Bahan Pokok

Harga Kebutuhan Pokok di Halbar Naik Tajam JAILOLO – Harga sembilan bahan pokok (Sembako) di Halmahera Barat (Halbar) jelang bulan Ramadan, mulai naik. Di pasar Akelamo misalnya, dimana harga telur ayam yang sebelumnya hanya Rp 40 ribu per lusin, kini naik Rp 45 ribu. Harga gula pasir yang sebelumnya hanya Rp 13 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 14 ribu. Minyak goreng curah yang sebelumnya seharga Rp 12 ribu per kilogram, naik hingga Rp 14

ribu. Harga tepung terigu yang sebelumnya Rp 8 ribu per kilogram, naik Rp 9 ribu. Sedangkan harga beras kualitas standar yang sebelumnya dengan harga Rp 10 ribu per kilogram, kini naik hingga Rp 13 ribu. Lain sembako, lain lagi dengan harga bawang rica dan tomat (Barito). Lihat saja harga tomat, dimana sebelumnya per kilogram seharga Rp 7 ribu naik tajam hingga Rp 15 ribu. Bawang merah yang sebelumnya seharga Rp 40 ribu per

kilogram, naik Rp 50 ribu. Harga bawang putih dari Rp 25 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 30. Cabe keriting yang sebelumnya seharga Rp 40 ribu, naik drastis hingga Rp 60 ribu per kilogram. “Harga sembako dan barito di pasar Jailolo naik luar biasa. Kami harap harganya tidak naik lagi, karena tidak lama lagi sudah Ramadan,”harap Hadija dan Salmun, warga Halbar.(ado/lex)

PLN Janji Kurangi Pemadaman dalam Ramadan JAILOLO – Masalah listrik di Halmahera Barat (Halbar), belum ada solusi yang membuat masyarakat terlayani dengan baik. Buktinya, hampir setiap saat selalu terjadi pemadaman. Jelang bulan Ramadan, masyarakat Halbar berharap pihak PLN Rayon Jailolo tidak melakukan pemadaman seperti sekarang. Menjawab keluhan masyarakat, Kepala PLN Jailolo, Asagaf Al Saleh mengatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin, sehingga mengurangi pemadaman. “Saya akan perintahkan staf untuk siaga di lapangan, sehingga kalau

KW. “Dari ada genguan mesin yang jariangan kami miliki segera diini, kalau p e r b a i k i ,” satu saja janjinya mengalami pada Malut gangguan, Post, kema“Saya akan maka akan rin (5/6). Menurut- perintahkan staf untuk menggangu siaga di lapangan, mesin lainnya, peman y a ,” k a t daman bisa sehingga kalau ada anya. ditekan, genguan jariangan “Pemak a r e n a segera diperbaiki” daman itu dibantu denterjadi bugan pasokan kan karena listrik dari Asagaf Al Saleh kesengajaan tenaga pembangkit PLTD Jailolo yang petugas PLN, tapi karena mamiliki delapan unit mesin salah teknis,”tambah Asagaf dengan kapasitasn hingga 600 mengkhiri. (ado/lex)


art:risky

SABTU, 06 JUNI 2015

...DAHLAN

Samb Hal. 1

“Setelah mengevaluasi hasil keterangan dan pemeriksaan hari ini, kami memutuskan menetapkan Saudara Dahlan Iskan sebagai tersangka,” ucap Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta M. Adi Toegarisman. Pernyataan itu disampaikan dua jam setelah Dahlan menjalani pemeriksaan kali kedua kemarin (5/6). Dahlan juga sempat menjalani pemeriksaan sehari sebelumnya. Terkait dengan penetapan dirinya sebagai tersangka, berikut penjelasan Dahlan Iskan: “Penetapan saya sebagai tersangka ini saya terima dengan penuh tanggung jawab. Setelah ini, saya akan mempelajari apa yang sebenarnya terjadi dengan proyekproyek gardu induk tersebut karena sudah lebih dari tiga tahun saya tidak mengikuti perkembangannya. Saya ambil tanggung jawab ini karena sebagai KPA saya memang harus bertanggung jawab atas semua proyek itu. Termasuk apa pun yang dilakukan anak buah. Semua KPA harus menandatangani surat pernyataan seperti itu dan kini saya harus ambil tanggung jawab itu. Saya juga banyak ditanya soal usulan-usulan saya untuk menerobos peraturan-peraturan yang berlaku. Saya jawab bahwa itu karena saya ingin semua proyek bisa berjalan. Saya kemukakan kepada pemeriksa bahwa saya tidak tahan menghadapi keluhan rakyat atas kondisi listrik saat itu. Bahkan, beberapa kali saya mengemukakan bahwa saya siap masuk penjara karena itu. Kini, ternyata saya benar-benar jadi tersangka. Saya harus menerimanya. Hanya, saya harus minta maaf kepada istri saya yang dulu melarang keras saya menerima penugasan menjadi Dirut PLN karena hidup kami sudah lebih dari cukup. Saya akan minta teman-teman direksi PLN untuk mengizinkan saya melihat dokumen-dokumen lama karena saya tidak punya satu pun dokumen PLN.” Adi mengungkapkan, penyidik telah mengantongi dua alat bukti untuk menjerat Dahlan sebagai tersangka dalam proyek pembangunan gardu induk PLN Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Namun, dia tidak mau menyebutkan dua alat bukti tersebut. Dia hanya menjelaskan, ada dua rumusan pokok yang digunakan untuk menjerat Dahlan terkait dengan posisinya sebagai kuasa pengguna anggaran (KPA) saat menjabat Dirut PLN. Rumusan pertama adalah penganggaran proyek yang dilakukan secara multiyear. Penganggaran secara multiyear

...BIJAK

Samb Hal. 1

yaitu akan mengecek seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di lingkungan pemerintah masing-masing. Tak terkecuali Pemprov, Pemkot dan dan Pemkab di Malut.Reaksi ini adalah buah dari kebijakan terbaru dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi yang bakal pengecekan ulang ijazah PNS. Perintah itu pun sudah dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2015 tentang Penanganan Ijazah Palsu Aparat Sipil Negara. Kasus ijazah palsu ini, bukan lagi barang baru, hanya saja selama ini tidak muncul ke permukaan menjadi konsumsi publik secara masif. Pengamat mendidikan sudah menggolongkan kasus ijzah palsu ini bak gunung es, yang jika tidak ditangani dengan segera dan cermat, akan menghancurkan dunia pendidikan yang tentu berdampak buruk bagi bangsa ini.Dilihat

...OPERASI

Samb Hal. 1

Dias divonis dokter menderita tumor 15 hari setelah putranya lahir. Pekan lalu pria 33 tahun itu menjalani operasi untuk mengangkat tumor tersebut di Rumah Sakit Senhora de Conceicao, bagian selatan Santa Catarina, Brasil. Lantaran ukuran tumor di kepala Dias masih tergolong kecil, dokter memutuskan untuk menyuntikkan bius lokal. Dias ternyata tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu. Karena masih bisa melakukan sesuatu, pria yang sudah 20 tahun malang melintang dalam industri musik Brasil tersebut memutuskan untuk bernyanyi dengan bermain

SAMBUNGAN ETALASE memang dibenarkan. Namun, menurut versi Kejati DKI, kesalahan terletak pada tanah untuk pembangunan gardu induk yang belum siap seluruhnya. “Dari 21 gardu yang akan dibangun, tanahnya yang siap dengan status milik PLN hanya empat lokasi,” jelas pejabat asal Madura itu. Rumusan kedua terkait dengan pembayaran pengerjaan proyek dengan sistem material on site. Menurut kejati, hal tersebut tidak bisa dibenarkan. “Itu proyek konstruksi. Harusnya pembayarannya sesuai penyelesaian proyeknya. Bukan atas pembelian barang yang dilakukan rekanan,” terang Adi. Setelah menetapkan Dahlan sebagai tersangka lewat Sprindik (Surat Perintah Penyidikan) Nomor 752, Kejati langsung mencegah mantan menteri BUMN tersebut. Penyidik juga menyiapkan pemanggilan Dahlan sebagai tersangka pekan depan. Meski begitu, mantan Kapuspenkum Kejaksaan Agung itu menegaskan belum akan menahan Dahlan. Sebab, Dahlan dinilai sangat kooperatif. “Penahanan seseorang itu ada aturannya. Saat ini, penyidik merasa belum perlu menahan DI,” katanya. Dahlan memang dua kali tidak bisa memenuhi panggilan penyidik karena sejak Maret lalu berada di Amerika Serikat. Begitu tiba di Indonesia Kamis lalu, dia langsung datang ke Kejati DKI. Menurut Adi, alasan ketidakhadiran Dahlan masih bisa dibenarkan. “Kita lihat sendiri, dalam dua hari ini kan beliau kooperatif,” ujar pejabat kelahiran 28 Februari 1960 itu. Dalam proyek gardu induk tersebut, Dahlan memang menjadi KPA. Namun, kewenangan itu tidak diembannya hingga proyek tersebut tuntas. Sebab, pada 2011, Dahlan tidak lagi menjabat Dirut PLN karena diangkat menjadi menteri BUMN. Nah, posisi KPA lantas dijabat Sekjen Kementerian ESDM Waryono Karno. Namun, hingga kini Waryono belum dimintai pertanggungjawaban seperti halnya Dahlan. Waryono yang kini berstatus terdakwa korupsi ESDM di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya pernah diperiksa sebagai saksi untuk kasus gardu induk PLN. Selain Dahlan, proyek gardu induk tersebut telah menyeret 15 orang sebagai tersangka. Dua di antara mereka adalah pejabat pembuat komitmen (PPK). Kejati DKI Jakarta menganggap proyek gardu induk yang dianggarkan 2011”2013 itu tidak berfungsi semua sebagaimana mestinya. Proyek gardu induk tersebut sebenarnya dibangun di 21 lokasi. Namun, pada perjalanannya, pem-

bangunan di empat lokasi dibatalkan. Jadi, proyek hanya dilakukan di 17 lokasi. Menurut Kejati DKI, lima proyek selesai dikerjakan. Sisanya dianggap bermasalah. Anehnya, meski dianggap bermasalah, belum seluruh proyek gardu induk diselidiki penyidik kejati. Adi mengakui, masih ada sembilan lokasi yang dicek. “Untuk yang sembilan gardu induk, tim penyidik masih akan turun ke lapangan,” ujar Adi Kamis malam (4/6). Penetapan Dahlan sebagai tersangka kemarin memang terkesan mendadak. Bahkan, dalam konferensi pers, Adi sempat tidak menyampaikan pasal yang dijeratkan terhadap Dahlan. Ketika ditanya wartawan, dia baru menyebutkan bahwa Dahlan dijerat pasal 2 dan 3 UU Tindak Pidana Korupsi. Karena Kreatif Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, dalam kasus tersebut, Dahlan menjadi korban UndangUndang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Menurut dia, konstruksi UU Tipikor saat itu dibuat dengan emosi atau kemarahan akan maraknya praktik korupsi. Dengan kondisi saat ini, semua orang berpotensi menjadi tersangka. “Saya menduga, Pak Dahlan jadi tersangka karena orangnya kreatif dan UU Tipikor itu tidak ramah dengan orang kayak dia,” ungkapnya. Menurut Fahri, UU Tipikor yang diatur di Indonesia bisa jadi adalah yang paling ketat di dunia. Sebagai contoh, di Amerika saja, delik pidana terhadap praktik korupsi adalah perampokan fasilitas publik demi kepentingan pribadi. Aturan dalam UU Tipikor Indonesia dibuat lebih lengkap dan terperinci. “Kalau di kita, setiap orang melanggar hukum kan merugikan orang lain, memperkaya diri, merugikan negara, merugikan perekonomian negara. Jadi, itu disebut korupsi,” jelasnya. Dia memandang, kasus yang dialami Dahlan murni disebabkan terobosannya saat menjabat Dirut PLN. Terobosan Dahlan yang dianggap tidak sesuai dengan mekanisme telah menjeratnya sebagai tersangka. “Saya anggap, dugaan memperkaya orang lain itu karena banyak pengadaan waktu itu untuk melakukan percepatan,” ujarnya. Karena itulah, proses tersebut seharusnya menjadi pelajaran. Menurut Fahri, batas korupsi dalam UU Tipikor sebaiknya dilihat kembali. Sebab, UU Tipikor saat ini sangat mudah untuk menjerat seseorang sebagai tersangka. “UU Tipikor ini paling mudah bagi penegak hukum untuk menjerat orang. Saya tidak membela siapa-siapa, tapi me-warning,” tandasnya. (jpnn/fk)

dari besarnya kasus dan reaksi pemerintah itu, nampaknya tak sebanding. Sudah terbayang, berapa lama waktu yang digunakan untuk mengecek satu per satu ijazah PNS seluruh negeri ini, belum lagi konsekuensi kegiatan ini harus mengeluarkan pos anggaran baru yang akan mengusik kepentingan anggaran program untuk rakyat yang lebih mendasar. Belum lagi efiensi kerja, dalam kondisi keterbatasan teknologi di lingkungan kerja PNS hingga ke pelosok, tentu kegiatan ini pesimis bisa dijalankan dalam waktu yang cepat, sementara ”pabrik” ijazah palsu terus berproduksi. Menyikapi kondisi ini, patut dipertimbangan beberapa hal yang bisa dijadikan solusi, seperti selesaikan dengan tuntas temuan ijazah palsu yang sudah di depan mata. Pengamat menyatakan bahwa pengeluaran ijazah palsu ini memiliki jaringan yang bisa langsung ditelusuri hingga ke perguruan tinggi yang mengeluarkan ijazah

itu. Selanjutnya, akan mudah menyelesaikan dengan cepat sermasuh hukuman. Jika sanksi langsung dijatuhkan pada perguruan tinggi gadungan itu, dan diketahui masyarakat luas, secara tidak langsung menjadi pagar tambahan, agar kasus serupa tidak bertambah untuk waktu berikutnya, karena perguruan tinggi yang masih berani melakukannya, menjadi takut. Penegakan hukum terhadap kasus ijazah palsu ini setidaknya memberikan kesadaran pada masyarakat bahwa ijazah palsu adalah perilaku keji yang dihukum berat. Dan yang lebih utama adalah penyandang ijazah palsu dihukum masyarakat seperti dikucilkan dan dibenci karena memiliki aib yang memalukan. Kita tentu berharap ada hikmah lain dari pencuatnya kaus ijazah palsu ini, yaitu memberikan momentum untuk bangsa ini yang segera membenahi dunia pendidikan yang memang sudah banyak masalah. Semoga.(*)

gitar. Karena sang dokter memberikan izin, jadilah ruang operasi dimeriahkan suara merdu dan petikan gitar sang pasien. ”Awalnya saya menyanyikan lagu ciptaan saya berjudul Emanuel, kemudian berlanjut ke lagu The Beatles. Bahkan, tim medis meminta saya mengulang lagu itu,” kata Dias kepada situs berita Brasil G1 seperti dilansir dari Daily Mail. Para dokter mengaku terbantu oleh keberanian Dias bermain gitar. Mereka dengan mudah mengangkat tumor di kepala Dias. Menurut juru bicara tim dokter, pasien yang dioperasi sambil memainkan alat musik merupakan tindakan relaksasi yang lebih baik daripada pembiusan

atau anestesi. Sebab, si pasien dapat mengendalikan bagian sensorik otaknya. Total ada enam lagu yang dimainkan Dias dengan iringan gitar. Pria yang bekerja di bank tersebut harus beristirahat karena tangan kanannya terasa lemas. Hal itu terjadi karena dokter melakukan tindakan pada area otak di sebelah kanan. Sebelumnya kejadian serupa pernah terjadi pada 2009. Seorang violin profesional Roger Frisch bahkan tetap memainkan biolanya selama menjalani operasi pemasangan implan elektroda di otaknya. Hal tersebut dilakukan untuk menemukan titik kendali di dalam kepalanya agar elektroda yang dipasang bisa berfungsi dengan benar. (jpnn/fai)

...MUTASI

Samb Hal. 1

“Yakni Wali Kota Ternate, Wali Kota Tikep, Bupati Haltim, Bupati Kepsul dan Bupati Halut,” sebut Muksin. Dia menjelaskan masa jabatan lima kada tersebut akan berakhir sebelum Pilkada, Desember mendatang. “Yang masih bisa melakukan rotasi pejabat itu, Halmahera Selatan (Halsel) dan Halmahera Barat (Halbar). Karena masa jabatannya berakhir di 2016,” tambah Muksin. Muksin menyatakan pelarangan mutasi pejabat jelang Pilkada diatur dalam undang-undang Nomor 8 tahun 2015 tentang Pilkada. “Jadi enam bulan sebelum masa jabatan berakhir, kepala daerah dilarang melakukan roling pejabat,” jelasnya. Karenanya, dia menyatakan Bawaslu siap mengambil langkah tegas apabila lima kepala daerah tersebut masih melakukan rotasi pejabat. “Kita akan sampaikan ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) melalui Bawaslu RI. Soal sanksi, itu kewenangan Menpan. Prinsipnya, kita akan awasi persoalan ini secara ketat,” tandasnya. Menurut Muksin, aturan pelarangan mutasi pejabat ini tidak saja berlaku bagi mereka yang berstatus incumbent atau petahana. “Tetapi kepala daerah yang masih jabatannya akan berakhir di tahun ini,” tambahnya. Hal yang sama disampaikan anggota Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Tasdik Kinanto baru-baru ini.“Memang mendekati Pilkada ini banyak pejabat yang

...KAPOLDA

Samb Hal. 1

Heru disiapkan ke Kemenkopolhukam dan posisinya digantikan Brigjen Edward Syah Pernong yang sebelumnya menjabat Karo Renmin Bareskrim Polri. Edward Syah Pernong pernah menjabat sebagai Waka Polda Malut. Kapolda Jambi Brigjen Bambang Sudarisman dipindah sebagai Karodalops Asops Polri. Dia diganti oleh Brigjen Lutfi Lubihanto yang sebelumnya berdinas di Lemhanas. Lalu Kapolda Kalsel Brigjen Machfud Arifin digeser menjadi Kadiv TI menggantikan Irjen Achmad

...KRI

Samb Hal. 1

Kapal terguncang hebat lagi. Semua barang di kapal bergerak. Koper-koper bergeser ke kiri dan kanan. Tas-tas di atas tempat tidur pun berjatuhan. Para ABK dan kru berusaha bertahan dengan berbagai cara agar tidak terjatuh. Saya dan beberapa penumpang lain cepat-cepat berpegangan tiang kuat-kuat. Tampak sejumlah petugas kapal dengan susah payah mengikat barang-barang agar aman. ’’Kami umumkan cuaca sedang buruk, gelombang besar. Karena itu, barang-barang harus diikat biar tidak semburat. Tali juga dipasang di dek agar bisa untuk pegangan,’’ kata Rakhmat. KRI Banjarmasin kemudian bergerak zig-zag, 45 derajat ke kiri dan kanan. Teknik itu ditempuh untuk menghindari dampak yang lebih hebat karena terjangan ombak lautan dalam tersebut. Saat itulah perut serasa dikocok habishabisan. Beberapa penumpang sampai muntah-muntah karena tidak kuat. Mereka mabuk laut. ’’Teknik jalan zig-zag harus dilakukan ketika menghadapi terjangan ombak besar seperti malam itu. Tidak mungkin kami bisa menghindari ombak. Tapi, setidaknya, dampak hantaman ombaknya bisa dikurangi,’’ papar ayah tiga anak tersebut. Masalahnya, saat KRI Banjarmasin bergerak zig-zag, sebuah kapal lain melaju dengan teknik yang sama. Posisi kapal itu dengan KRI Banjarmasin berhadap-hadapan. ABK Banjarmasin sudah berupaya berkomunikasi menggunakan radio dan kode morse dengan lampu sorot. Namun, kapal yang tidak diketahui kebangsaannya tersebut sama sekali tidak merespons. Maka, untuk menghindari tabrakan secara frontal, KRI Banjarmasin mengalah dengan keluar jalur. Tapi, risikonya, kapal kembali mendapat terjangan gelombang besar. Kapal pun terguncang hebat lagi. Saking hebatnya guncangan itu, piring-piring serta alat masak lainnya pecah dan berantakan di lantai. ”Demi keselamatan semuanya, cara itu harus kami tempuh. Kalau tidak, bisa tabrakan frontal,” ungkap Rakhmat. Terjangan gelombang besar tersebut berlangsung tidak hanya dalam

HALAMAN 09

was-was akan dimutasi petahana. Namun, ini sudah diminimalisir lewat aturan dalam UU No 8 Tahun 2015 tentang Pilkada. UU ini lahir karena besarnya potensi pelanggaran yang dilakukan petahana,” kata Tasdik. Dalam UU Pilkada Pasal 71 ayat 2, petahana dilarang mengganti pejabat enam bulan sebelum berakhir masa jabatan dan enam bulan setelah dilantik. Kalau itu dilanggar, pencalonan incumbent bisa dibatalkan oleh KPU pusat/ daerah. “Sanksi pembatalan calon incumbent ini cukup efektif, karena petahana tidak bisa sesuka hati lagi,” terangnya. PNS Jangan Takut Di bagian lain, Kepala Biro Hukum, Komukinasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman mengatakan, PNS atau aparatur sipil negara (ASN) tidak perlu takut terhadap penguasa yang maju lagi dalam pilkada. “Sudah ada Undang-Undang ASN yang memberikan jaminan netralitas PNS,” katanya di Jakarta kemarin. Herman menuturkan selama ini intervensi terhadap PNS setiap gelaran pilkada terkait dengan jabatan aparatur. Jika ada PNS yang tidak mendukung calon incumbent bisa terancam dimutasi. Sebaliknya bagi PNS yang mendukung calon incumbent dijanjikan promosi jabatan. Menurut Herman saat ini promosi maupun mutasi jabatan diatur secara baku dalam UU ASN. Diantaranya untuk promosi jabatan eselon, sudah menggunakan sistem promosi terbuka atau populer dengan istilah lelang jabatan.

Dengan sistem ini, promosi PNS didasari pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja. “Bukan karena mendukung atau tidak mendukung kandidat pilkada,” jelasnya. Herman juga mengingatkan bahwa saat ini sudah ada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Semua PNS yang merasa diperlakukan sewenang-wenang dan terkait dengan hak suara dalam pilkada, bisa melapor langsung ke KASN. Ketua KASN Sofyan Effendi mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi gelaran pilkada serentak akhir tahun nanti. “Nanti selama pilkada, pasti akan banyak pengaduan yang masuk ke kami,” tandasnya. Dia menyebutkan potensi laporan nanti bisa terkait dengan tindakan incumbent yang melakukan keputusan sewenang-wenang terhadap pejabat di instansi daerah. Sofyan menjelaskan bahwa kehadiran perlindungan PNS itu gunanya untuk mencegah terjadi politisasi birokrasi di daerahdaerah. Dia menegaskan bahwa gubernur, walikota, dan bupati tidak bisa seenaknya menggunakan kewenangannya untuk memindahkan atau memberhentikan pejabat di lingkungannya. Komisioner KASN Tasdik Kinanto menjelaskan, sampai saat ini masih ada laporan PNS dirugikan kebijakan pejabat pembina kepegawaian (PPK). Mulai PPK level menteri, gubernur, walikota, hingga bupati. Paling banyak kebijakan untuk PNS yang tidak sejalan dalam pilkada adalah, posisi nonjob dan mutasi pegawai tanpa mekanisme yang benar. (jfr/jpnn/fai)

Hidayat yang pensiun. Machfud Arifin juga pernah menjabat sebagai Kapolda Malut. Kapolda Kalsel diisi Brigjen Agung Budi Maryoto. Posisi Kadiv Propam yang ditinggal oleh Komjen Syafruddin yang menjabat Kalemdikpol juga akhirnya diisi oleh Brigjen Raden Budi Winaro yang sebelumnya menjabat sebagai Karojianbang Lemdikpol. Posisi yang ditinggal Budi diisi Kapolda NTB Brigjen Sriyono. Posisi Kapolda NTB selanjutnya diisi Brigjen Umar Septono. Hal menarik lain dalam TR tersebut adalah posisi Dir Tipidum Polri yang diserahkan dari Brigjen Herry

Prastowo kepada Brigjen Carlo Brix Tewu yang sebelumnya menjabat di Karojiantra Sops Polri. Herry selanjutnya menjabat sebagai Karowabprof Divpropam Polri. Lalu posisi Ses NCB Interpol akan ditinggalkan oleh Brigjen Setyo Wasisto yang akan ditugaskan ke Lemhanas. Yang dipilih untuk menggantikan posisi ini adalah Kombes Amhar Azeth yang sebelumnya juga berdinas di lingkunan Ses NCB Interpol. Posisi Irjen Haka Astana sebagai Asisten SDM Polri juga diganti karena Haka memasuki masa pensiun. Haka diganti Irjen Sabar Rahardjo. (bsc/fai)

hitungan menit, tapi lebih dari enam jam terus terjadi. Anehnya, guncangan hebat itu seolah tidak dirasakan di kamar-kamar yang ditempati pasukan khusus TNIAL. Kamar-kamar tersebut terletak di bagian paling belakang kapal, dekat dengan dek helikopter. Para anggota pasukan khusus itu tetap tertidur lelap. Hanya beberapa yang terbangun. ”Saat guncangan itu saya tertidur pulas. Saya tidak merasakan apa-apa,” ujar salah seorang prajurit yang enggan namanya disebutkan. Begitu Pelabuhan Alexandria sudah dekat, kondisi berangsur membaik. Kapal tidak lagi terguncang gelombang besar. Tapi, masalah kembali muncul. Kapal yang direncanakan bersandar pada 30 Mei pukul 09.00 ternyata belum bisa merapat di pelabuhan tertua di Mesir tersebut. Informasinya, saat itu sedang ada acara superpenting di pelabuhan. ”Dari informasi yang kami dapat, presiden Mesir mengunjungi pelabuhan tersebut. Kami pun harus menunggu di tengah laut beberapa jam,” jelas Rakhmat. Tidak ingin hanya menunggu, Rakhmat kemudian menghubungi atase pertahanan Indonesia di Mesir dan pihak otoritas Mesir. Akhirnya kapal bisa bersandar di Pelabuhan Alexandria pukul 15.00. KRI Banjarmasin bersandar dua hari di Alexandria untuk menggelar pertemuan dengan sejumlah petinggi militer dan pejabat Mesir. Bersandar di Mesir selesai, KRI Banjarmasin melanjutkan perjalanan menuju Genoa, Italia. Pelayaran KRI Banjarmasin dengan tajuk Kartika Jala Krida (KJK) 2015 itu membawa 317 kru dan ABK yang terdiri atas anggota TNI-AL, taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, taruna sekolah perikanan, serta para siswa SMK pelayaran dan perikanan se-Indonesia. Menurut Komandan Satuan Tugas KJK 2015 Kolonel Laut (P) Benny Sukandari, taruna dari berbagai lembaga pendidikan itu sebenarnya berlayar bukan untuk berpelesir, melainkan untuk praktik ilmu astronomi dan pelayaran. ”Mereka bisa mendapat banyak pengalaman sebagai pelaut dengan ikut berlayar di kapal ini,” ujar dia. Kapal yang bergerak dengan peranti global positioning system (GPS) dan radar memudahkan para taruna untuk mencocokkan

hasil penentuan posisi menggunakan rasi bintang. ”Ini merupakan ilmu dasar yang harus diketahui setiap pelaut,” tutur perwira 51 tahun tersebut. Benny menceritakan, saat mulai berlayar dari Surabaya pada 30 April lalu, para taruna harus mengidentifikasi bintang orion dan gubuk penceng. Dua gugusan bintang itu bila ditarik garis lurus akan menunjukkan arah selatan. ”Setelah arah selatan diketahui, tentu secara otomatis arah lainnya diketahui,” kata Benny. Teori yang dipelajari di kelas para taruna harus dipraktikkan pada pelayaran tersebut. Artinya, sebenarnya pelayaran KJK 2015 untuk memeriahkan WEM di Milan itu merupakan laboratorium buat ilmu laut. ”Semua pelajaran soal ilmu pelayaran harus diterapkan di pelayaran selama 84 hari ini,” ucap dia. WEM merupakan pameran kelas dunia yang diikuti 126 negara. Di antaranya, selain Indonesia, ikut pula Malaysia, Singapura, Republik Rakyat Tiongkok, Australia, dan tuan rumah Italia. Pameran itu digelar untuk mengenalkan pariwisata, teknologi, hingga militer dari negara peserta. ”Kami ingin memberikan warna yang berbeda dengan ikut serta membantu paviliun Indonesia di WEM,” ujar suami Erna Ningsih tersebut. Saat ini pelayaran sudah berlangsung lebih dari sebulan. Suka dan duka kami rasakan sepanjang perjalanan. Termasuk berita duka yang diterima anggota listrik departemen tiga KRI Banjarmasin Kelasi Kepala Kapal (KLK) Novi Prayitno. Pada Sabtu sore (30/5) Novi yang sedang duduk di lambung kiri kapal mendapatkan sejumlah pesan singkat (SMS) di layar HPnya. Salah satunya datang dari Indi Choirotin, sang istri di rumah. Intinya, sang istri mengabarkan bahwa ayah Novi, Slamet Rahardjo, telah meninggal dunia. Bahkan sudah dimakamkan di Tuban. ”Saya sedih sekali karena tidak bisa mengantar bapak hingga pemakaman,” ungkap Novi dengan mata berkaca-kaca. Meski begitu, sebagai anggota TNI-AL, Novi menyadari harus menyelesaikan tugas yang sedang diemban. ”Saya hanya bisa ikhlas. Semoga bapak husnulkhatimah,” harap dia. (jpnn/fai)


POLMAS

art:ATU

SABTU, 06 JUNI 2015

HALAMAN 10

Menpan Hentikan Pengangkatan Pegawai Honorer dan PTT DENPASAR- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kenpan-RB) melalui Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) menegaskan tidak ada lagi pengangkatan Pegawai Honorer dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) disemua instansi di Daerah daerah. Hal tersebut ditegaskan Wakil Ketua KASN Irham Dilmy saat memberikan materi pada kegiatan sosialisasi revolusi mental bagi PNS, di Ball Room Haris Hotel Denpasar Bali Kamis

PEMPROV

Pemprov akan Bangun Gedung Dispenda dan Samsat

(5/6) lalu. Dia mengatakan yang masuk dalam kategori ASN hanya Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Kontrak Kerja Pemerintah (PKKP). Dikatakannya, yang dibutuhkan saat ini hanya pegawai kontrak yang disesuaikan dengan kebutuhan perencaan program. “Misalnya ada program peningkatan sumber daya kelautan yang membutuhkan ahli perencanaan, baru dikontrak ahlinya. Tetapi, dikontrak sesuai waktu kerja. Sementara untuk

honorer dan PTT saat ini sudah ditiadakan. Untuk PTT tenaga medis, kalau sudah selesai masa kontraknya langsung dicabut SK-nya,” tandasnya. Sementara terkait nasib honorer Kategori Dua (K2) yang akan diangkat menjadi PNS, kata Irham akan diikutkan tes seleksi CPNS. “Kalau tidak lulus akan diberi biaya pengabdian. Untuk besaran anggaranya sementara dibahas,” tambahnya. (din/jfr)

IRHAM Dilmy

PAD Pemprov Baru Capai Rp 42,4 Miliar

“Nanti diusulkan pada anggaran baru 2016. Untuk Kantor Dispenda, tahap pertama diusulkan Rp 2 miliar dan untuk samsat Rp 1 miliar. Tapi, nanti dihitung dulu rinciannya,” KARIM DO SOLEMAN Kadis Pendapatan Daerah

SOFIFI –Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut), bakal membangun 2 gedung baru dengan total anggaran sebesar Rp 3 miliar pada 2016 mendatang. Ini disampaikan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Malut Karim Do Soleman usai rapat dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Samsat di ruang kerjanya, Kamis (4/6). Karim mengatakan pembangunan dua gedung tersebut, yakni Kantor Dispenda dan Kantor Induk Samsat. “Nanti diusulkan pada anggaran baru 2016. Untuk Kantor Dispenda, tahap pertama diusulkan Rp 2 miliar dan untuk samsat Rp 1 miliar. Tapi, nanti dihitung dulu rinciannya,” jelasnya. Dia menambahkan fungsi Kantor Induk Samsat adalah mengkordinir seluruh Kantor Samsat di Kabupaten Kota. “Jadi pendapatan yang diperoleh Samsat di kabupaten/kota langsung diakomodir di Kantor Induk. Jadi, tidak langsung ke Dispenda seperti saat ini. Sehingga data yang diterima Dispenda adalah data yang sudah jadi,” pungkasnya. (tr-02/jfr)

KNPI

Robianto Pimpin KNPI Batang Dua TERNATE – Musyawarah DPK KNPI Kecamatan Pulau Batang Dua yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna Gereja Protestan Maluku Kota Ternate Rabu (03/05) malam kemarin berakhir. Musyawarah tersebut menggunakan system voting yang dimenangkan Robianto Koloca (Incumbent). Musyawarah yang dihadiri Ketua KNPI Kota Ternate F. Imanullah Muhammad beserta pengurus DPD KNPI Kota Ternate, Kesbangpol Kota Ternate dan 16 Perwakilan peserta musyawarah DPK KNPI Kecamatan Batang Dua itu sempat berjalan alot hingga Walk Out oleh salah satu calon ketua KNPI yakni Rinto Pumadada. Meski demikian, aksi Walk Outnya tidak mempengaruhi jalan musyawarah. Ketua KNPI terpilih Kecamatan Batang Dua Robianto Koloca berjanji akan melaksanakan tugasnya sepenuh hati. “Saya akan menjalankan program kerja sebagai Ketua KNPI Kecamatan Batang Dua sebaik mungkin,”paparnya. Sementara Ketua KNPI Kota Ternate F. Imanullah Muhammad mengatakan terpilihnya Robianto Koloca ini, akan menjadi awal perjuangan DPD KNPI Kota Ternate dalam memperjuangkan aspirasi pemuda. “DPK KNPI Pulau Batang Dua harus menjadi corong pemuda Pulau Batang Dua dan bersinergi dengan DPD KNPI Kota Ternate demi pembangunan Pulau Batang Dua yang lebih baik kedepan,”tandasnya. (cr-06/wat)

KANTOR Gubernur Malut

Dari Total Target APBD Induk 2015 Sebesar Rp 248,6 Miliar Peliput : M. Noval Kasman Editor : Awat Halim SOFIFI – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut hingga triwulan II ini baru mencapai Rp 42,4 Miliar (42.413.757.285) atau 17,6 persen dari total target PAD APBD induk 2015 sebesar Rp 248,6 Miliar (248.645, 493,000). Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Malut Karim Do Soleman, saat diwawancara Koran ini, di ruang kerjanya, Jumat (5/6). Karim mengungkapkan, hasil PAD yang dicapai itu berasal dari 6 Satuan Kerja Pimpinan Daerah (SKPD)

yang memiliki tanggung jawab menarik PAD. 6 SKPD itu, diantaranya Dinas Kesehatan (Dinkes) dari target Rp 42 miliar, baru capai 30%, Dispenda baru capai 22,28 persen dari target Rp 169,1 M, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), dari target Rp 499,5 juta baru capai Rp 91,4 juta atau 14 Persen. Sementara beberapa sumber PAD di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) ini masih terjadi tarik menarik dengan Perusahaan Daerah (Perusda) Kie Raha Mandiri (KRM).

CAPAIAN PAD DI AWAL TRIWULAN II SKPD

Target

Realisasi

Persen

Dispenda Dinkes Dishub DKP

Rp 169,1 M Rp 42 M Rp 499,5 juta

Rp 28,08 M Rp 12 M Rp 91 juta Rp 91,4 juta

22,28 persen 30 persen 12,07 persen 14 Persen

Total

Rp211.599.000.000 Rp40.080.000.000

Sumber: Dispenda Malut

“Informasinya, beberapa sektor penyumbang PAD seperti jasa parkir dan sewa lapak yang dikelola Dishub mau dilimpahkan ke Perusda KRM. Tapi sampai saat ini, masih menunggu Peraturan Gubernur (Pergub),” ungkap Karim.

Panwascam Diberi Deadline Rekrutmen PPL

Dia menambahkan, realisasi perolehan PAD tidak menentu. “Berdasarkan pengalaman, realisasi PAD kadang masuk lebih awal, tengah, dan bisa juga di akhir,”tambah Karim. (tr-02/ wat)

TERNATE- Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwas) Kota Ternate M Zen A Karim deadline perekrutan Panitia Pengawas Lapangan (PPL) sampai dengan 15 Juni 2015. Karena menurut Zen, 11 Juni mendatang itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) suah meneri- M. Zen A Karim ma syarat pencalonan kepala daerah dari jalur perseorangan. “Karena itu, kita minta percepat rekrutmen PPL. Batas rekrutmennya 14 Juni 2015,” ujarnya. Dia juga mengatakan ada laporan masyarakat tentang dugaan pengumpulan KTP di Koperasi dan Diler untuk oknum calon perorangan. Hanya saja, Zen belum mau membuka nama kandidat tersebut. “Kita masih telesuri,” katanya. Namun menurut dia, jika dugaan tersebut benar, maka pihaknya tidak akan segan-segan untuk menindak pelanggaran tersebut. “Kalau KPU tidak serius dan terindikasi asalasalan, kita akan merekomendasikan untuk memverifikasi ulang dukungan perorangan tersebut,” tambahnya. (jfr)


art:Yono

SABTU, 06 JUNI 2015

SPORTIVO

Ozil Jadi Duta Sosial Sepakbola Jerman GELANDANG Arsenal asal Jerman, Mesut Ozil terpilih sebagai duta sepakbola Jerman untuk aktivitasaktivitas sosial negaranya. Untuk diketahui, penghargaan ini merupakan hasil jajak pendapat dari para suporter dan langsung diserahkan oleh Menteri Luar Negeri Jerman. Bukan hanya itu, penghargaan ini juga mendapatkan dukungan dari mantan pesepakbola terkenal Jerman lain seperti Jurgen Klinsmann dan juga Thomas Hitzlsperger. Bagi Ozil sendiri, penghargaan sosial ini bukanlah

yang pertama. Pada November 2014 lalu, Ozil juga mendapatkan penghargaan Laureus Sport of Good karena sumbangan kepada anakanak Brasil untuk biaya operasi yang ia berikan usai gelaran Piala Dunia. “Tujuan saya adalah untuk membantu anakanak sebanyak mungkin. Tujuan utama adalah bahwa anda memberikan masa depan yang positif kepada anak-anak. Ada banyak anak-anak di luar sana yang benarbenar hampir tidak bisa menikmati hidup. Tujuan kami adalah hanya untuk membuat hidup mereka sedikit lebih baik,” ujar Ozil. (anv/cr05)

MESUT Ozil

Yes.., Tontowi/Liliyana Lolos ke 4 Besar JAKARTA - Ganda campuran terbaik Indonesia saat ini, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil mengikuti jejak ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari ke semifinal. Di tengah dukungan publik yang luar biasa di Istora, Jumat (5/6), Tontowi/Liliyana mengandaskan ganda Tiongkok, Liu Cheng/Bao Yixin 21-15, 21-18. Di semifinal, Tontowi/Liliyana masih menunggu pemenang duel antara Zhang Nan/ Zhao Yunlei (Tiongkok) kontra Chris Adcock/

Gabrielle Adcock (Inggris). Sementara itu satu tempat lainnya di semifinal sudah dipesan ganda campuran Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark). Mereka lolos ke semifinal usai mengalahkan ganda Korea, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na 21-19, 21-13. Di 4 Besar, Nielsen/Pedersen akan berhadapan dengan pemenang laga sesama Tiongkok, Lu Kai/Huang Yaqiong kontra Xu Chen/ Ma Jin. (jpnn/cr-05)

HALAMAN 11

Zulham Pulang Kampung Persipura Dibubarkan, Pemain Putus Kontrak DAMPAK dari sanksi yang diberikan FIFA, langsung dirasakan Persipura Jayapura. Klub peserta QNB League musim 2015 tersebut, akhirnya dibubarkan Jumat (05/6) kamrin. Dengan kondisi persepakbolaan Indonesia yang makin parah, Persipura yang seblumnya sudah mengeluarkan pernyataan untuk tetap membayar ful gaji pemain pun akhirnya menyarah. Dampaknya, pemain yang memperkuat kulub terkuat Indonesia timur itu harus pulang kampung, termasuk Pemain asal Ternate, Kelurahan Gambesi, Zulham Zamrun. Zulham bergabung di Persipura pada bursa transfer awal tahun lalu, pemain anyar yang mengenal sepak bola dari SSB Olympic Gambesi itu hengkang dari Mitra Kukar karena punya alasan yang kuat untuk bergabung dengan tim berjuluk Mutiara Hitam, yaitu demi ambisi besarnya untuk juara ISL musim ini. “Kenapa saya memilih Persipura karena saya ingin ada nama gelar juara. Kalau musim 2015 saya yakin Persipura juara ISL dan AFC, makanya saya bergabung,” ujar Zulham saat pertama kali baseragam Persipura kala itu. Namun, harapan besar yang coba diusung kembaran Zulfin Zamrun ini pupus sudah, karena klub yang diharapkan untuk bisa melahirkan banyak gelar baginya sudah dibubarkan. Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano, menerangkan diputusnya kontrak pemain itu dipicu langkah Kemenpora yang membekukan PSSI. Karena itu, Persipura pun harus memilih untuk membubarkan klub yang paling banyak menymbangkan pemain ke Timnas Indonesia itu. “Hari ini, jam ini, dan detik ini (kemarin, red), tim Persipura Jayapura dibubarkan. Semua pemain putus kontrak. Tim ini dibubarkan, akan kembali jika sanksi PSSI dicabut oleh Menpora dan BOPI,” kata Benhur, didampingi Sekretaris Umum Rocky Bebena dan Manajer Rudi Maswi saat jumpa pers di Grand Abe Hotel, Kota Jayapura, Papua Setelah memulai debutnya di tim asal matahari terbit itu, Zulham memang banyak membuat kejutan yang berarti. Salah satu yang paling dirasakan adalah, ketika Zulham meledakkan kejutannya di kandang Persipura saat berhadapan dengan Bali United pada QNB League. Pemain Ternate itu dimasukkan pada menit 60 ketika Persipura tertinggal 1-2. Zulham pun mendapat sorakan dari Persipuramania setelah menyumbangkan dua gol kemenangan Persipura di laga yang berakhir 5-2. Bukan saja pemain yang memilih pulang kampong, pelatih pun menerima efek dari pembubaran klub yang diasuhnya. Osvaldo Lessa mengaku sedih karena manajemen tim membubarkan skuad yang ditanganinya. Ia akan pulang dulu ke negaranya dan siap kembali lagi jika situasi lebih kondusif. “Saya merasa sedih. Sebab kami masih terus melakukan latihan-latihan, tiba-tiba menajemen mengatakan stop (dibubarkan). Ya, saya menerima saja, karena kondisi yang terjadi,” katanya. “Saya akan kembali ke Brasil. Kalau nanti sudah selesai masalahnya, dan saya kembali dipanggil Persipura, saya akan datang,” tambah dia. Kemarin siang Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano, yang didampingi sekretaris klub, Rocky Bebena, mengumumkan

ZULHAM Zamrun

pembubaran skuad mereka musim ini. Pembekuan PSSI oleh Menpora, gagalnya Persipura bertanding di babak 16 besar Piala AFC, plus sanksi dari FIFA, adalah alasan-alasan mereka membuat keputusan tersebut. “Menpora dan BOPI harus bertanggung jawab tentang masalah ini. Bertanggung jawab atas gagalnya Persipura ke AFC Cup 2015. Kuncinya mereka harus cabut sanksi kepada PSSI,” kata Tommy Mano. (jpnn/cr-05)

Inilah Mozaik Keren yang Diusung Barca di Berlin ‘MES que un Club’ artinya “Lebih dari sekedar klub” merupakan slogan mozaik yang akan terpampang di Olympiastadion, Berlin, dalam laga final Liga Champions 2015. Mozaik tersebut persembahan dari Cules yang terdiri dari 20.000 potongan dengan ragam warna

yang mewakili identitas Barcelona. Biru, merah hati, kuning, dan warna merah bendera Catalan akan tersaji di laga puncak kompetisi terelit di Eropa dini hari nanti. Laga final Liga Champions antara Barcelona versuss Juventus akan berlangsung pada hari Minggu (07/15), pukul 01.45 WIB. (okz/cr-05)


art:MuS

SABTU, 06 JUNI 2015

ALL SPORTS

HALAMAN 12

AGENDA

Pirlo dan Xavi, Olimpus-nya Sepak Bola ANDREA Pirlo dan Xavi bakal berhadapan di Berlin ketika Juventus dan Barcelona bentrok dalam final Liga Champions 2014/15. Ini bakal menjadi pertarungan dua maestro lini tengah terbaik di dunia. Kehebatan Pirlo dan Xavi tak perlu diragukan. Meski sudah tergolong veteran, mereka masih fenomenal. Legenda Juventus Alessandro Del Piero bahkan

menyebut dua pemain itu sebagai Olimpus-nya sepak bola. “Kita berbicara tentang Olimpus-nya sepak bola, pemilik permainan dengan level inteligensi paling istimewa,” kata Del Piero seperti dikutip Weloba. “Mereka adalah dua bagian unik dari sepak bola, pemain yang fenomenal. Saya bangga pernah bermain bersama dan melawan

BARCELONA

vs

Sepak Bola Sea Games Sabtu, 6 Juni 2015 Indonesia vs Kamboja (TVRI/SCTV pukul 19.30 WIB)

mereka,” imbuhnya. Musim ini adalah musim terakhir Xavi dengan seragam Barcelona. Pirlo juga gencar diberitakan bakal hengkang dari Juventus setelah final Liga Champions di Berlin. Ini bisa menjadi kesempatan terakhir bagi mereka berdua untuk mengakhiri karier di Eropa dengan menyabet trofi yang paling prestisius. (anv/cr-05)

JUVENTUS

Final Liga Champions Minggu, 7 Juni 2015 Juventus vs Barcelona (SCTV pukul 01.45 WIB)

ANDREA Pirlo

Panggung Treble Winners

LIONEL Messi

Laporan : JPNN Editor : Haiyun Umamit

LUIS Suarez

BERLIN - panggung treble winners. Tajuk ini layak disematkan pada final Liga Champions musim ini yang mempertemukan Juventus versus Barcelona di Olympiastadion Berlin, Minggu (07/6) dini hari nanti, (siaran langsung, SCTV pukul 01.45 WIB). Baik Juve dan Barca sudah memenangkan dua trofi domestik musim ini sebelum melakoni laga akbar final Liga Champions. Dengan begitu, siapapun yang keluar sebagai pemenang di laga final Liga Champions berhak menyandang status treble winners. Juventus punya sedikit kendala dalam menyambut laga final ini dengan beberapa pemain kunci mereka terpaksa absen karena cedera. Yang terbaru adalah Giorgio Chiellini harus absen karena cedera betis. Sebelumnya Massimiliano Allegri sudah kehilangan Martin Caceres karena masalah engkel. Keropos di lini belakang bisa jadi permasalahan utama Juve jelang laga menghadapi Barca. Tak cukup dengan kehilangan dua pemain kunci. Andrea Barzagli kondisinya diragukan meski kemungkinan akan tetap dipasang sebagai starter menemani Bonucci di jantung pertahanan dalam skema 4-3-1-2 yang menjadi favorit Allegri. Andrea Pirlo tetap menjadi kekuatan utama Juve di lapangan tengah dengan ditemani Marchisio, Pogba dan Vidal. Sementara di lini serang, duet Carlos Tevez dan Alvaro Morata

NEYMAR

Lima Laga Terakhir Barcelona (M-K-M-S-M) 09/05/15 Barcelona 2 - 0 Real Sociedad (La Liga) 13/05/15 Bayern Munchen 3 - 2 Barcelona (Liga Champions) 18/05/15 Atletico Madrid 0 - 1 Barcelona (La Liga) 23/05/15 Barcelona 2 - 2 Deportivo La Coruna (La Liga) 31/05/15 Athletic Club 1 - 3 Barcelona (Copa del Rey)

menjadi favorit meski di laga penutup Serie A, Fernando Llorente tampil gemilang mencetak gol. Beralih ke Barcelona, Luis Enrique tidak memiliki masalah berarti terkait persiapan timnya selain cedera yang menimpa Andres Iniesta. Meski begitu, besar kemungkinan Iniesta sudah dalam keadaan fit untuk tampil sebagai starter menghadapi Juventus di Berlin. Dengan tidak ada pemain Barca yang didera cedera, Enrique bisa menampilkan skuad yang sama ketika memenangkan trofi Copa del Rey. Marc-Andre ter Stegen bakal tetap mengawal gawang Barca dengan duet Pique dan Mascherano di jantung pertahanan. Di lini depan, trio maut Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar bakal tetap menjadi andalan. Seberapa besar peluang Juventus mengalahkan Barcelona di final Liga Champions 2015? Menurut Marcello Lippi, mantan pelatih Juventus yang pernah mengangkat trofi Champions untuk Juven itu mengatakan tidak sampai 40 persen. “Akan sangat sulit bagi Juventus melawan Barcelona yang begitu kuat. Saya rasa, peluang menang mereka cuma 30-35 persen,” kata Lippi seperti dikutip Forza Italian Football. “Juventus punya skema defensif yang kuat dan bisa menyulitkan Barca. Lolos ke final adalah pencapaian yang luar biasa, terutama jika mengingat bahwa ini musim pertama Allegri di Turin,” imbuh Lippi. Gelandang Barcelona, Xavi, menyampaikan kekagumannya pada Juventus jelang laga final Liga Champions. Legendaris tim Catalan ini mengaku lawan yang akan dihadapi merupakan tim yang hebat.(jpnn/cr-05)

ARTURO Vidal Vidal

ALVARO Morata

Head to Head 22/04/03 Barcelona 1 - 2* Juventus (Liga Champions) 09/04/03 Juventus 1 - 1 Barcelona (Liga Champions) *babak tambahan waktu

Lima Laga Terakhir Juventus (S-M-M-M-S) 14/05/15 Real Madrid 1 - 1 Juventus (Liga Champions) 16/05/15 Inter Milan 1 - 2 Juventus (Serie A) 21/05/15 Juventus *2 - 1 Lazio (Coppa Italia) 23/05/15 Juventus 3 - 1 Napoli (Serie A) 30/05/15 Hellas Verona 2 - 2 Juventus (Serie A) *babak tambahan waktu

218 Pesilat Ramaikan Kejurnas PPLP TERNATE – Sebanyak 218 atlet pencak silat telah memastikan hadir dalam single even Kejuaraan Nasional (Kejurnas) atlet Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) dan Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD). Even tersebut diprakarsai oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Povinsi Maluku Utara. Menurut Kadispora, Ahmad Kamis jumlah tersebut terdiri dari 130 atlet putra dan pesilat putri sebanyak 88 orang. Itu merupakan yang terbanyak di ajang tingkat nasional antar PPLP/PPLPD tersebut yang menetapkan Malut sebagai tuan rumah. Bahkan, jumlah tersebut menurut Ahmad belum terhitung dengan tim official yang mengawal atletnya. Sesuai data yang dirilis panitia, satu Provinsi mengirimkan atlet sedikitnya 5-7 pesilat ditambah dengan 3 orang pelatih.

AHMAD Kamis

“Sudah fix untuk enter by name. jadi jumlah total atletnya sebanyak 218 untuk putra dan putra,” ungkap Ahmad, Jumat (5/6) kemarin. Kadispora Malut itu mengatakan, di ajang yang akan dipusatkan di Aulau Kampus 1 Unkhair Ternate itu ada sedikitnya 26 Provinsi yang mengambil bagian untuk menjadi yang terbaik di salah satu cabang olahraga beladiri tersebut. Ajang tersebut, menurut Ahmad merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Kemenpora sebagai bagian dari pembinaan dan pembibitan olahraga yang sesuai. Khusus untuk cabor pencak silat, menurutnya merupakan agenda tetap sebagai media evaluasi dari system kompetisi olahraga pelajar secara nasional yang berjenjang. “Selain sebagai puncak pembinaan prestasi olahraga pelajar, juga berfungsi sebagai upaya evaluasi terhadap berbagai bentuk atau wadah pembinaan PPLP,” jelas Ahmad. Ajang kerjunas pencak silat tersebut dipastikan akan dibuka secara resmi pada Minggu malam oleh pihak Kemenpora, di Bella Amara Hotel. Sedangkan pertandingannya akan dimulai pada Senin (8/6). (cr-05/pn)


PROPUBLIK

art:MuS

SABTU, 06 JUNI 2015

HALAMAN 13

SUASANA Diskusi Propublik di Halsel

Menata Batu Bacan dari Hulu ke Hilir Perbup Halsel Larang Penjualan Bongkahan Keluar Daerah Banyak daerah di tanah air punya batu mulia atau batu akik. Mulai dari Aceh, Baturaja, Bengkulu, Kalimantan, Pacitan, sampai ke Garut (Jawa Barat) muncul aneka varian batu yang dipoles jadi permata. Bahkan, belakangan di sejumlah daerah di Pulau Sulawesi seperti Gorontalo, Palu, serta Talaud dan Pulau Gangga di Sulawesi Utara juga mengklaim punya batu mulia. Tapi, tak bisa dipungkiri bahwa demam batu mulia cenderung dipengaruhi oleh ‘virus hijau’ yang bernama chrysocolla Bacan atau yang populer dengan Bacan Doko dan Bacan Palamea. Sampai hari

HELMI Surya Botutihe

ASNAWI Lagalante

ini, pesona chrysocolla Halmahera Selatan itu menjadi primadona bagi kalangan gemlovers dari Sabang sampai Merauke. Dengan segala karateristik dan keunikannya, batu Bacan mampu mensugesti berbagai kalangan termasuk pebisnis mancanegara terutama di kawasan Asia. Kondisi ini memberi dua efek utama; nilai ekonomi secara langsung melalui perdagangan bongkahan dan permata maupun efek terhadap pariwisata (peningkatan kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara). Namun, di balik efek menguntung bagi

Ir. Yusuf Tauddin

masyarakat dan daerah itu, ada persoalan yang mesti disiasati. Tingginya eksploitasi dan peredaran bahan baku batu Bacan—yang dominan keluar daerah dan luar negeri— dikhawatirkan dapat memicu persoalan lingkungan, kekurangan bahan baku bagi perajin lokal serta hilangnya peluang bagi daerah dalam menciptakan multiplayer effect dari berkah batu Bacan. Menyiasati hal tersebut, PROPUBLIK Malut Post menggelar diskusi terbatas dengan pemerintah Kabupaten Halsel dan stakeholder terkait. Diskusi yang digelar di Family Resto

Sutego, ST

FATMA Usman Syah

Nandolang Bacan menghadirkan narasumber Helmi Surya Botutihe, SE, MM (Sekda Kabupaten Halsel), Asnawi Lagalante (Wakil Ketua DPRD Halsel), Ir. Yusuf Tauddin, MM (Kadis Pertambangan Halsel), didampingi Sutego, ST (Sekretaris Dinas Pertambangan), Fatma Usman Syah, SH, MSi (Kadis Pariwisata Halsel), Mayor Arm Susetyo Adi Wibowo (pemerhati batu Bacan/Kasdim 1509 Labuha), dan Ashlih Abusama (seniman batu mulia). Berikut intisari diskusi yang diramu Ismit Alkatiri: Baca: MENATA... Hal 19

Mayor Arm Susetyo Adi Wibowo

ASHLIH Abusama

Bangun Showroom dan Jalan Doko – Loleojaya MELALUI diskusi terbatas selama 2 jam itu, Sekda Kabupaten Halsel Helmi Surya Botutihe merespon beberapa pemikiran dan masukkan

dari forum. Menurutnya, salah satu kendala dalam menerapkan regulasi tentang batu mulia ini adalah izin pertambangan. “Pemerintah

daerah tidak ingin menjadi pihak yang pertama disalahkan karena melegalkan suatu usaha pertambangan yang belum memiliki izin. Karena itu, kita berupaya agar semuanya bisa legal,” tandasnya. Menurutnya, sebetulnya ada alternatif untuk mempercepat proses pemanfaatan untuk untuk kawasan pertambangan rakyat, yakni adanya KPHP sebagai salah satu unit di Dinas Kehutanan. “KPHP melaksanakan pelimpahan kewenangan dari pusat, sehingga kita hanya perlu dorong izin pertambangan ke provinsi. Ini tentu harus kita percepat untuk mengatasi berbagai fenomena yang muncul di balik batu mulia seperti yang disebutkan Pak Kasdim tadi,” papar Sekda. Dia juga mengatakan dengan adanya bongkahan yang dibawa keluar daerah memberi kerugian bagi daerah. “Perajin lokal kita tidak mendapatkan bahan baku yang bagus sehingga tentu tidak bisa

memproduksi permata yang punya daya saing. Daerah juga akan rugi karena kita berharap fenomena batu mulia ini memberi multiplayer effect, termasuk dalam menarik wisatawan,” katanya. Karena itu, Peraturan Bupati sebagai langkah awal menata aturan sebelum nantinya ditindaklanjuti dengan pembahasan Perda. “Perbup ini merupakan langkah cepat mengatasi berbagai fenomena yang muncul di balik distribusi bahan baku bongkahan batu Bacan,” tambahnya. Di sisi lain, terkait dengan Perbup itu, Pemkab Halsel juga mendorong kesiapan SDM khususnya perajin lokal baik dari segi keterampilan melalui pelatihan maupun peningkatan teknologi untuk melahirkan produk-produk permata yang bermutu guna menciptakan daya saing. Salah satu di antaranya, dalam rangkaian HUT ke-12 Kabupaten Halsel ini, Pemkab menyelenggarakan expo batu

mulia yang dirangkaiankan dengan uji lab dan seminar dengan salah satu narasumber adalah Menteri Perindustrian. Kehadiran menteri diharapkan menjadi kesempatan bagi Pemkab dan perajin untuk mengajukan program bantuan pelatihan dan peralatan. Pemkab sendiri secara khusus serius menyiapkan show room sebagai pusat aktifitas dan penjualan batu mulia baik di Bacan maupun di Doko. Menurut Sekda, show room ini juga menjawab upaya menarik wisatawan. “Kita buat di Doko karena sebagian pengunjung dari luar juga ingin melihat secara langsung dinamika di kawasan penghasil batu Bacan. Salah satu yang kita antisipasi adalah kenyamanan pengunjung. Karena pada musim ombak, jalur ke Doko agak riskan, maka Pemkab segera bangun jalan sepanjang 20 Km dari Doko ke Loleojaya (Kasiruta Barat) yang jalur lautnya cukup aman,” tambahnya.(*)


art:risky

SABTU, 06 JUNI 2015

CREATORIAL

HALAMAN 14

Humas Pemprov Malut Ikut Kampanye Revolusi Mental

FOTO Bersama Kabag Humas Rahwan Kasuamba dan Menpan RB Yuddy Chisnandi

MENTERI Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Yuddy Chrisnandi meminta Humas dan Protokoler seluruh daerah agar memahami tentang isu-isu nasinal. Hal itu dikatakan Yudhi saat menutup acara kampanye revolusi mental Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ball Room Haris Hotel Denpasar Bali Jumat (5/6) lalu. Menurut Yuddy, sebagai Humas Pemerintah dituntut memiliki wawasan yang luas tentang kebijakan-kebijakan pemerintah, memiliki prespektif untuk kepentungan umum dalam rangka membangun optimisme. Karena menurut Yuddy, serapan informasi kegiatan pemerintah daerah (Pemda) Kawasan Timur Indonesia (KTI) masih cukup lemah ditingkat nasional, sehingga Humas harus memahami isu nasional, agar bisa dikaitkan dengan isu daerah. ”Pemda KTI masih lemah menyampaikan informasi kegiatan ditingkat nasional. Humas harus menjadi pioner Pemda untuk menyampaikan kegiatan pemda ke tingkat nasional,”katanya. Lanjut Yuddy, seorang komunikator dan pejabat Humas yang baik seharusnya memiliki akses langsung kepada user. User yang paling utamanya adalah Kabag Humas yang merupakan salah satu bagian yang utuh dengan pimpinan tertinggi di institusinya. Selain itu, Yuddy juga meminta pejabat Humas harus memahami substansi dari program andalan pemerintah yaitu 9 program Nawacita dengan mensinergikan program Pemda. ”Humas harus tampil aktif sebagai GPR (goverment Public Relation) yang bisa diandalkan oleh pemerintah. Kemudian melakukan revolusi karakter bangsa,”ujarnya. Sebelum menteri menutup kegiatan tersebut, kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu, di isi materi-materi tentang revolusi mental, yakni langkah yang tegak untuk meningkatkan kita harus komit untuk membangun sebuah peradaban dimana banyak orang-orang dijadikan suri teladan untuk mebawa kebaikan. Dalam pelatihan tersebut, ditampilkan materi konsep dasar Revolusi mental dari Staf Ahli Bidang Komunikasi Strategi dan Hubungan Kelembagaan Hendro Watjaksono. Hendro mengatakan, dengan revolusi mental diharapkan dapat mengubah cara berpikir yang statis menjadi cara berpikir positif dan berperilaku baik, produktif, optimistis, kreatif dan taat hukum. Sementara Staf Khusus Bidang Komunikasi Sosial dan Politik, M.Fariza Y Irwandy mengatakan, fungsi Humas dibagi atas tiga yakni fungsi koordinasi, management dan fungsi pencitraan. Kepala Biro Hukum KIP PAN-RB Herman Suyatman mengatakan, Humas harus bisa berperan menjadi komunikator, fasilitator, deseminator, katalisator konselor, Asvisor, Interprator dan Presciber. Peserta yang hadir dalam kegiatan kampanye revolusi mental yang diselenggarakan selama dua hari yakni Kamis (4/6) sampai Jumat (5/6) itu, sebanyak 38 peserta dari 13 Provinsi Wilayah Timur diantaranya Maluku Utara, Maluku, Papua, Papua Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Dempasar, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara dan Gorontalo.(*)

Pentingnya Publikasi Program Pemerintah BANYAK pengetahuan yang didapat Humas Setdaprov dalam kegiatan Kampanye Refolusi Mental ASN dilaksanakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) di Denpasar Bali selama dua hari yakni Kamis (4/6) hingga Jumat (5/6). Data yang dipaparkan dalam kegiatan tersebut, Pemprov Malut dalam enam bulan hanya mampu mengekspos 34 berita. Hal ini berdasarkan data Intelligent Media Manegement. Hal itu akan menjadi perhatian pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang kurang memberikan informasi kepada Biro Humas dan Protokoler untuk dipublikasi lewat media baik cetak maupun elektronik. Dari 34 berita yang terekspos itu, isu PNS terkait Honorer K2, tes seleksi CPNS dan kasus korupsi Maluku Utra masuk peringkat tertinggi dengan presentasi 99 persen. Sementara untuk publikasi program kegiatan birokrasi hanya 1 persen. Terkait dengan data yang disampaikan IMM, yang disampaikan oleh Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang ditanggapi Kabag Humas Rahwan K Sumaba. Menurut Rahwan, Biro Humas dalam melaksanakan tugas kehumasan telah berupaya menyampaikan informasi kegiatan pemerintahan daerah (Pemda) secara terus menerus baik melalui kerjasama media atau komunikasi aktif dengan pekerja pers. Namun dalam amatan IMM, Pemprov Malut dan Sulteng, masih terkenkendala dengan terbatasnya infrastruktur pendukung seperti jaringan internet di biro Humas dan belum tertata staf dan SDM di bidang IT. Karena itu, dalam waktu dekat, biro Humas akan menyediakan fasilitas dimaksud. Dia menjamin dalam Enam bulan kedepan Pemprov Malut bisa menempati urutan ke tiga atau 75 persen pemberitaan di tingkat nasonal. ”Dengan cara memaksimalkan staf untuk menyampaikan berita langsung melalui kerjasama media cetak dan media online serta media nasional secara konprehensif,”ungkapnya. Dia menambahkan, untuk merubah posisi tersebut, tentunya Biro Humas tidak bisa kerja sendiri, karena sumber data kegiatan atau pelaksanaan program kegiatan bersumber dari SKPD. Ini karena penilaian bukan saja dari sisi pemberitaan gubernur tetapi dilihat dari proaktif pimpinan SKPD yang mampu menyampaikan data-data atau kegiatan yang harus disampaikan ke biro humas. ”Kita mampu menyampaikan semua informasi, namun semua itu harus ada sinergitas antara pimpinan SKPD dan Biro Humas dan mempublikasi semua kegiatan provinsi,”katanya dihapan direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang.(*)

SUASANA pejabat humas mengikuti materi sosialisi revolusi mental

FOTO Bersama Menpan RB dan pejabat Humas 13 provinsi wilayah timur usai acara kampanye revolusi mental ASN (1)(3)


KUPAS BATU

TREND GEMLOVERS art:YoNo

SABTU, 06 JUNI 2015

KREATIF-INOVATIF GEM-HUMOR

HALAMAN 15

Pesona ’Gajah Hijau’ di Tanah Bacan LAPORAN : Ismit Alkatiri HALMAHERA Selatan adalah gudang batu mulia. Salah satunya, chrysocolla (batu Bacan) menjadi primadona yang digilai hampir seluruh gemlovers nusantara. Pesona batu Bacan bukan saja pada kemilau warna hijaunya namun bisnisnya juga menggiurkan banyak kalangan. Bagaimana dinamika batu Bacan di negerinya sendiri? Orang Bacan sebagian besar sudah mengenal batu ini sejak lama. Di zaman kesultanan Bacan saat berpusat di Pulau Kasiruta, batu ini sudah dikenal dan dijadikan kenang-kenangan di kalangan keluarga kesultanan. Konon, mahkota sultan pun sempat menggunakan permata batu Bacan, meski menurut geologist dan gemologist Ir Sujatmiko, Dipl. Ing, belum ditemukan bukti sejarah. Yang jelas, pada tahun 1950-an, keluarga kesultanan dan warga Bacan—khususnya di Desa Amasing Kota sudah mengenal batu berwarna hijau itu. Sebagian dijadikan pajangan di rumah. Dari catatan sejarah yang digali dari berbagai sumber, sebelum kemerdekaan, seorang pedagang kelahiran Yaman tahun 1880, Muhammad Minabari yang datang ke Doko sempat melihat bongkahan hijau di sebuah sungai kecil lalu memberitahukan kepada mereka bahwa benda tersebut suatu saat akan menjadi pekerjaan mereka. Dua puluh lima tahun kemudian, anaknya, Husen Minabari (alm)--yang dijuluki maestro pertama batu Bacan—melakukan ekspedisi perdana ke Doko. Bermodalkan sebongkah kecil batu Bacan hijau, Husen hijrah ke Surabaya lalu belajar mengasah batu. Bongkahan kecil yang diberikan Husen kepada pemilik Toko Koleksi di Genteng Kali Surabaya itu yang kemudian dibuatkan liontin. Istri pemilik toko pun sehari-hari mengenakan liontin batu Bacan dan selalu menjadi perhatian pengunjung, termasuk Wakil Presiden Adam Malik yang berkunjung ke Toko Koleksi pada tahun 1971. Di penghujung 1971, Husen kemudian kembali ke Bacan bersama beberapa Mochsen Alkatiri dan kemudian melakukan ekspedisi kedua dan memperoleh puluhan kilo bongkahan batu Bacan dan dibawa ke Surabaya dengan menumpang KM Tampomas bersama Amrul Hamzah (alm). Ini merupakan eksploitasi pertama batu Bacan dalam jumlah besar. Bongkahan-bongkahan itu diyakini sempat keluar negeri terutama Cina, Korea dan Taiwan, selain beredar di Surabaya dan Jakarta. Salah satu kolektor yang menyimpan bongkahan tahun 1971 adalah Afuk, pemilik Fuk Jewellery Surabaya yang sepotong permata batu Bacannya

BONGKAHAN batu Bacan sebert hampir 1 ton di arena expo batu mulia, Lapangan Samargalila Bacan

sempat ditawari senlai Rp 750 juta waktu pameran di Cina beberapa tahun lalu. Kini, di tengah eforia batu mulia tanah air, batu Bacan menjadi primadona. Eksploitasi bongkahan batu Bacan makin marak. Rata-rata, bongkahan yang bagus dibawa keluar. Sementara perajin lokal harus banting tulang memperoleh bahan baku untuk diasah menjadi permata untuk menciptakan batu Bacan sebagai tuan rumah di negeri sendiri. Momentum HUT ke-12 Kabupaten Halmahera Selatan pada tahun ini, Pemkab berupaya mendorong eksistensi batu Bacan untuk benar-benar bisa memberi dampak ekonomi yang dirasakan langsung masyarakat sekaligus sebagai sumber

PAD. Maka, expo kali ini bukan sekadar memajang produk. Ada gem lab untuk menguji batu mulia dan kontes untuk memperebutkan 51 gelar juara untuk kelas Doko, Palamea, Bisori, Obi Merah dan Obi Kuning. Para perajin memang mengaku prihatin. Ratarata permata yang tampil di berbagai stand untuk batu Bacan harus diperoleh dengan susah payah. Untuk mendapatkan bahan yang berkualitas butuh modal besar. Dari diskusi Malut Post dengan sejumlah perajin di arena pameran, beberapa di antara mereka berani ‘merobek kantong’ untuk bisa memperoleh bongkahan super agar bisa bersaing. Ajang kontes ini akan menjadi pembuktian, meski harus diakui

saingan terberat kelas Bacan Doko dan Palamea adalah kolektor-kolektor di luar Maluku Utara. Satu di antara kebangaan dan menjadi icon kota batu mulia adalah bongkahan batu Bacan seberat kurang lebih 1 ton yang kini dipajang di tengah arena pameran. Hampir setiap saat, ‘Gajah Hijau’ (batu Bacan ukuran besar) itu menjadi perhatian terutama pengunjung yang baru pertama kali datang ke Bacan. “Ini menjadi motivasi bagi kami gemlovers untuk mendorong batu Bacan sebagai berkah bagi masyarakat. Tinggal bagaimana pemerintah serius dalam menata regulasi untuk bisa memproteksi bahan baku bagi perajin lokal,” tutur Memet , salah satu gemlovers di Halsel.(*)

Kreativ-Inovativ

Dongkrak Kualitas Batu dengan Perak Asli IBARAT menu yang lezat akan semakin menarik jika disajikan dalam wadah yang indah. Demikian pula permata, kualitasnya akan semakin tampak indah bila diikat dengan logam yang berkelas. Trend itu dibaca Muhammad Nasir, tukang mas yang kini memfokuskan pada pekerjaan ring perak asli untuk mengikat permata baik cincin, gelang, maupun liontin. Daeng Nasir, sapaan akrabnya kemudian membuka konter perajin perak dengan lebel Agung Mas di pusat batu mulia Kota Ternate

GEML L

di lantai 3 Pasar Kieraha. “Dulu saya tukang mas, dan ini sudah merupakan bisnis turun temuran. Tapi, saya sekarang fokus ke kerajinan perak karena melihat trend batu mulia lebih banyak diikat perak,” tukas pria asal Sulawesi Selatan yang sudah menggeluti pekerjaan ini di berbagai tempat. Dia mengakui, saat ini batu permata yang diikat perak asli cukup diminati gemlovers. “Ya, sejak buka sampai saat ini, omset lumayan,” tukasnya. Daeng Nasir sendiri mengaku mulai kepincut

batu mulia. “Saya terus terang melihat batu Obi punya prospek bisnis karena bisa main di kalangan atas dan menangah ke bawah. Karena itu, saya bakal menyiapkan berbagai pilihan ring perak olahan saya yang terpasang batu Obi. Saya yakin permata apapun kalau diikat dengan perak asli, kualitasnya akan semakin tampak,,” tandasnya. Saat ini, dia lebih banyak mengerjakan pesanan perak. “Semua model saya siap kerjakan sesuai keinginan pemesan,” paparnya.(aba)

VERS

GEM-HUM M

Pengalaman Unik Budiman The

(Versi Melayu Ternate; by: @b@)

Batu Bacan Jadi Obat Penghilang Penat MESKI bukan sesuatu yang tabu, namun tidak semua pria suka mengenakan cincin. Tapi, tidak bisa dipungkiri, pesona batu mulia telah membuat orang semakin percaya diri mengenakan cincin. Hal itu juga yang dialami Budiman The, pengusaha muda Bacan yang kini aktifitasnya tak bisa dipisahkan dengan batu Bacan. Popularitas batu Bacan di Labuha sudah lama terdengar, namun baru pada 2012 lalu, Budi--sapaan akrabnya terpesona dengan kemilau hijau Doko dan Palamea. Dia kecantol batu Bacan setelah temannya berkunjung ke toko miliknya. “Waktu itu saya liat teman pakai, terus cerita tentang batu Bacan. Setelah malamnya mau tidur, saya terbayang dengan pesona batu yang hijau itu. Beberapa hari kemudian, teman saya datang lagi ke toko. Saat itu saya tanya lagi soal batu yang dia pakai. Saya lantas tanya harganya. Teman saya bilang dia berani lepas Rp 8 juta. Saya

R

Baku Tawar Bongkahan

kaget. Tapi karena sudah suka saya lantas tawar Rp 1 juta. Saat itu teman saya yang kaget. Dia bilang ini harga teman, kalau harga pasar sudah di atas 10 juta. Saya jadi penasaran,” tutur Budi mengisahkan awal dia kepincut batu Bacan. Dia akhirnya membeli cincin batu Bacan tadi dan mulai mengenakan di jari. “Saat saya ke Manado, tiba-tiba ada kenalan yang perhatikan cincin ini di jari saya dan tanpa basa-basi dia berminat bayar Rp 15 juta. Kali ini saya yang kaget. Dalam pikiran saya, koq bisa ditawar segitu. Untuk mengukur keseriusannya, saya kemudian mengatakan mau lepas dengan harga Rp 20 juta. Tapi lama-lama saya berpikir, biar saja karena dengan harga itu saya sudah untung hampir 100 persen, apalagi kalau pulang masih bisa beli penggantinya,” tandasnya. Dari situ, Budi ingat soal cerita temannya yang di Bacan bahwa pasaran batu tersebut memang lagi bagus. Dia kemudian balik ke Bacan dan mulai

OM Nyong penasaran tiap hari orang kase tawar batu Bacan, tapi so lama paitua tara pernah pigi lia Bacan pe keadaan. Akhirnya, karena paitua mau manyima situasi, dia langsung brangkat ka Bacan dengan kapal. Bagitu sampe di Bacan, Om Nyong su tara tunggu lama, abis minung aer panas langsung paitua dudu di pinggir pante kong haga-haga kalao. Tara lama ada motor satu sampe.

keranjingan beli batu Bacan. Saat ini, dia membeli bongkahan batu Bacan tidak semata-mata untuk bisnis. “Saya tidak pernah beli bongkohan untuk dijual ulang. Saya selalu olah jadi permata. Sebagian saya koleksi, dan sebagian lagi biasanya untuk stok di Anugrah Permata Gemstone, usaha batu Bacan yang dikelola bersama temannya. Karena hobi dan ingin menyingkap keunikan batu Bacan itu, Budi juga coba terjun langsung membelah dan memoles. Bahkan, kini dia menyiapkan peralatan yang representatif untuk potong dan asah batu. Dia merasakan ada sesuatu yang baru dalam hidupnya. Semenjak jadi gemlovers, dia hampir setiap malam, sebelum tidur selalu mengisi waktu memperhatikan permata batu Bacan hasil koleksinya. “Sepertinya, batu-batu ini menjadi obat menghilangkan penat karena seharian bekerja,” tuturnya. Kalau sebelumnya hanya dia yang tertarik, kini istrinya pun ketularan. “Kalau ada yang datang jual di toko, istri saya yang duluan menyortir dengan senter. Sepertinya ada kepuasan tersendiri jika bergelut dengan batu Bacan,” tambahnya.(aba)

Om Nyong: Ngoni dari Doko? Om 1: Saya, torang dari Doko Om Nyong: Ngoni bawa batu? Om 1: Saya tara bawa, tapi paitua sana yang dudu di dara tu jaga bawa bongkahan Om Nyong: Eh, me dia tara iko ngoni pe motor kong bagimana dia jual bongkahan? Om 1: Ya, dia tu so raja bongkahan suda Om Nyong: Kong batu dia ambe dari mana kong? Om 1: Dia su pesan pa torang suda, jadi torang tara bole jual, musti nanti paitua jual Om Nyong: Oh bagitu ee, kong ngoni mo jual berapa satu kilo? Om 1: Satu kilo yang super saya kase pa paitua lima juta Om Nyong: Kalu bagitu saya bili anam juta suda… Om 1: Ce’ jang, saya rugi kalu anam juta Om Nyong: Rugi bagimana kong? Saya bili lebe mahal kong ngoni rugi? Om 1: Paitua bayar lima juta me paitua jaga kase bonus. Om Nyong: Berapa dia jaga kase bonus? Om 1: Laeng kali bonus dua juta Om Nyong: Ngana me abuleke karas lagi eee, bilang satu kali tuju juta kong putar sampe…. (*)


OPINI

art:ATU

SABTU, 06 JUNI 2015

G uru Menulis Redaksi menerima artikel yang ditulis oleh guru terkait tugas dan tanggung jawab profesinya terutama pengembangan mata pelajaran sekolah

SUARA KASIH

Ketaatan yang Tak Bertangguh Oleh: Kenia Oktavianie BACAAN: 1 Raja-Raja 13:1-34 “Sebab beginilah diperintahkan kepadaku atas firman TUHAN: Jangan makan roti atau minum air dan jangan kembali melalui jalan yang telah kautempuh itu.” Alkisah seorang abdi Allah dari Yehuda datang menemui raja Yerobeam untuk menyampaikan pesan Tuhan. Singkatnya Ia berhasil membuat sang Raja tertegur, bahkan mengadakan banyak mukjizat. Tetapi ada satu hal yang Tuhan perintahkan kepada abdi Allah ini, yaitu untuk jangan minum roti atau minum air, dan jangan kembali melalui jalan yang telah ia tempuh. Awalnya, abdi Allah ini taat tanpa pertangguhan. Raja membujuk abdi Allah ini sedemikian rupa: “(7) Kemudian berbicaralah raja kepada abdi Allah itu: “Marilah bersama-sama dengan aku ke rumah, segarkan badanmu, sesudah itu aku hendak memberikan suatu hadiah kepadamu.” Namun kembali dengan tegas abdi Allah ini menolak bahkan ia berkata, “Sekalipun setengah dari istanamu kauberikan kepadaku, aku tidak mau singgah kepadamu; juga aku tidak mau makan roti atau minum air di tempat ini.” Saya berpikir betapa lur biasanya ketaatan abdi Allah ini. Ia tidak bertangguh sedikit pun. Namun di tengah jalan, ia bertemu dengan seorang nabi Tuhan yang sudah tua. Dengan segala bujuk rayunya, nabi tua ini berusaha memprovokasi abdi Allah. “Aku pun seorang nabi juga seperti engkau, dan atas perintah TUHAN seorang malaikat telah berkata kepadaku: Bawa dia pulang bersama-sama engkau ke rumahmu, supaya ia makan roti dan minum air.” Tetapi ia berbohong kepadanya. Lalu apa yang terjadi? Ya, Abdi Allah ini percaya. Ia lebih mempercayai perkataan nabi tua ini dibanding perintah Allah. Yang bahkan untuk setengah kerajaan pun ia perjuangkan mati-matian. Singkat cerita, Ia mulai kompromi dan menjadi tidak taat. Akhir hidupnya mengenaskan. Ayat 24 menyebutkan, “Orang itu pergi, tetapi di tengah jalan ia diserang seekor singa dan mati diterkam. Mayatnya tercampak di jalan dan keledai itu berdiri di sampingnya; singa itupun berdiri di samping mayat itu.” Sungguh mengenaskan bukan? Akhir hidup seorang hamba Tuhan yang seharusnya pulang dengan sorak-sorai karena berhasil mengerjakan misi Tuhan. Ingatlah, dia baru saja menegur raja, baru saja membuat mukjizat, baru saja menolak separuh kerajaan. Tetapi kebodohan macam apa yang dibuatnya? Dia luluh hanya karena seorang nabi tua yang membohonginya. Betapa memalukan, betapa ia terlihat sebagai seorang pecundang. Bagi Allah sebuah ketidaktaatan adalah dosa, apapun alasannya. Dia tidak bisa kompromi. Bagaimana dengan kita? Apakah kita sering terjebak dalam lubang yang sama? Terjebak dengan nabi-nabi tua yang berusaha memperdaya kita. “Hanya sedikit saja, hanya sebentar saja, percayalah ini tidak akan merusak hidupmu.”, “Orang lain tidak akan tau kok.”, “Setelah ini bisa bertobat kan? Jadi ya lakukan saja.” Apa Anda sering mendengar suara- suara ini? Suara-suara nabi tua yang penuh dengan kata-kata manis yang menjebak. Dosa-dosa yang kita pikir bisa “dikompromikan”. Yang menyedihkan, bagi Allah setiap ketidaktaatan adalah dosa. Itulah sebabnya mengapa Adam dan Hawa harus mati kekal hanya karena memakan buah. Itulah mengapa Musa tidak dapat masuk ke tanah Kanaan hanya karena memukul batu. Itulah mengapa Uza mati ketika ia berusaha menyelamatkan tabut suci. Tapi memang seperti itulah kenyataannya. Setiap ketidaktaatan dibayar dengan mahal. Itulah mengapa Yesus harus mati di kayu salib. Ya, upah sebuah ketidaktaatan yang dilakukan manusia. Dosa memang diampuni, tapi konsekuensi selalu ada. Saya bergumul secara pribadi. Betapa sering saya mengkompromikan dosa. Menganggap kebohongan-kebohongan kecil dapat diterima. Menganggap sedikit kata-kata kotor atau penghakiman adalah hal yang biasa. Menyia-nyiakan waktu sebagai hal yang dapat dimaklumi. Tetapi darimana saya tau? Kebenarannya Yesus tetap mati bagi saya setiap hari karena “dosa-dosa yang dapat ditolerir” itu. Ya, bagi Allah. Setiap ketidaktaatan adalah dosa. Sudah cukupkah kita bergumul akan bagian- bagian yang kelihatan remeh ini? Apakah kita terus mencoba bertumbuh dan menang atas setiap dosa sekalipun dengan jatuh bangun? Atau malah tertawa dan menganggap ini adalah biasa? Bagi Allah, setiap ketidaktaatan adalah dosa. Ini serius, karena ini Yesus mati di atas kayu salib. (*)

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan Hasan Esa, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.com - iklan@malutpost.com

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Suhendro Boroma DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Urief Hassan DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri , Anggota: Muhammad Syadri, M. Ikhsan Ali, Faisal Djalaluddin, Mahmud Ici KONSULTAN HUKUM : Dr. Harris Arthur Hedar, SH. MH.

HALAMAN 16

Orang “Belakang Gunung” (Kekerasan Pembangunan dan Ataukah Konstruksi Sejarah?) KINI, orang belakang gunung merupakan istilah yang tidak asing di telinga masyarakat. Hadir mengalamatkan masyarakat, yang secara pemerintahan berada pada wilayah administratif Kecamatan Pulau Ternate, kota Ternate (meskipun pada umumnya istilah orang belakang gunung bukan hanya ada di Ternate). Lebih-lebih menjadi fenomena interaksi yang tidak terhindarkan. Untuk mengungkapkan dalam dinamika hidup masyarakat, istilah orang belakang gunung tidak bisa dilepas-pisahkan dari fakta implementasi pembangunan di tengah arus modernisasi. Misalnya sekarang ketika seseorang (diluar Kecamatan Pulau) berpakaian, berperilaku, bertutur katatidak segaris dengan wajah modern, maka tidak jarang akan dikatai seperti kalimat-ngana kaya deng orang belakang gunung saja- dan dalam hal menunjukkan arah, kata belakang gunungdigunakan sebagai ganti dari nama kampung di kecamatan Pulau Ternate. Misalnya, ada proses interaksi seperti-kita ka atas dulu,kemudian ada yang tanya, dimana?? dan dijawabdiatas di belakang gunung (kurang lebih begitu).Pada contoh pertama, istilah orang belakang gunung keluar sebagai dampak modernisasi, dan kedua sebagai akibat ketidakmerataan pembangunan di kota Ternate. Terkait di atas, saya menginterpretasi perkataan tersebut merupakan sebuah penghinaan dan pengucilanterhadap masyarakat. Artinya dalam perkataan itu terdapat sebuah metafora yang mengidentifikasikan masyarakat kecamatan Pulau Ternateadalahmasyarakat serba tertinggal dari perkembangan zaman (pemanfaatan tekhnologi, ilmu pengetahuan, life style dan lebih luas soal akses kebutuhan dasar) yang tertimpa dengan istilah orang belakang gunung.Adanya istilah belakang gunung, mengharuskan kita menghadirkan pertanyaan; apakah gunung memiliki wajah (biologis)..?? Globalisasikian menyentuh sendi-sendi kehidupan melalui proses modernisasidalam masyarakat. Kenyataan ini turut memperluas wacana tentang nasib masyarakat lokal dalam lajuhnya arus perubahan Zaman. Dari aspek kebahasaan, terjadi pergeseran nilai dalam

Aspirasi Pembaca

Oleh : Wawan Ilyas Pengigat PUSMAT dan Mahasiswa Sosiologi UMMU

berkomunikasi sebagai akibat dari dromologi budaya (percepatan budaya). Sehingga masyarakat yang “belum siap”menerima modernisasi akan menciptakan sekat (khusus di Ternate) yang biasa kita kenal dengan statement, muka heran-heran,belakang gunung, tara gauldan masih banyak istilah-istilah yang sekarang ada di Ternate. Ini termasuk dunia dalam artian bahasa kebudayaan yang telah dilipat dalam arus modernisasi (Baca Yasraf Amir Piliang, Dunia Yang Dilipat). Dan apakah istilah ini juga karena konstruksi sejarah?? Sekilas Tentang Sejarah Perubahan sosial di Ternate sudah terjadi beberapa abad silam. Dalam konteks pemerintahan, lambat laun terjadi pada masa ekspansikekuasaan VOC. Menguasai dengan politik Devide Et Impera(politik belah bambu). Praktek ini mungkin saja mengilhami kemunculan istilah-istilahseperti dalam bahasan ini, sebab “Ternate dengan sebutan Kota digunakan sejak tahun 1609, ketika VOC mendirikan benteng di wilayah Malayu dengan nama Fort Oranjedan Sultan Mudafar Syah (1606-1627) mendirikan kedatonnya tidak jauh dari benteng tersebut. Sejak itu hingga kini, kota Ternate yang mekar sekitar benteng dan kedaton tersebut tetap dikenal dengan nama Kota Ternate. Tetapi bersamaan dengan itu, sejak jaman penjajahan Belanda (awal abad ke 17) hingga kini, Ternate dikenal dengan istilah geografi yang mengacu pada sebuah pulau dalam rangkaian kepulauan Maluku Utara (Fachry Ammari dan J.W. Siokona, 2003 : 12, dalam (Skripsi) Abd. Rahman Salam, 2010 : 34, tidak dipublikasi). Sebutan Kota pada wilayah VOC (Sekarang Ternate Tengah dan Selatan) pada tahun 1609 terkonstruksi bersamaan masyarakat waktu itu sudah menjalani akulturasi dengan bangsa asing. Sementara di wilayah lain (Kec. Pulau Ternate) terjalin lama kehidupan masyarakat adat kesultanan Ternate secara tradisional. Dasar pembagian wilayah kekuasaan VOC dan Kesultanan ini membuahkan klaim bahwa masyarakat di wilayah kekuasaan VOC adalah

masyarakat maju atau modern, kemudian masyarakat basis kesultanan yang berlebel Pulau disebut masyarakat terbelakang. Dalam perputaran waktu seiring adanya pemerintah kota Ternate dengan kebijakan yang ada, melalui tarikan sejarah di atas, istilah orang belakang gunung hadir mengalamatkan wilayah administratif pemerintahan yang sekarang adalah Kec. Pulau Ternate. Diskriminasi Pembangunan : Sebuah Kekerasan Saya tidak memaparkan data riil, akan tetapi saya mendasarkan proteksi ruang pablik, sarana prasarana di kecamatan Pulau Ternate (objek istilah belakang gunung) yang sampai saat ini tidak sebanding dengan tiga kecamatan lainnya di Kota Ternate. Meminjam pernyataan dosen saya ketika mendiskusikan menyangkut pembangunan-hakikat pembangunan bukan soal infrastruktur, tetapi menyangkut martabat dan kehormatan masyarakat-dengan begitu istilah orang belakang gunung adalah bagian dari penghinaan dan pengucilan terhadap harkat dan martabat masyarakat karena tidak terlepas dari jaring kebijakan pembangunan yang ada. Pembangunan seyogianya disertai keberadaan elemenelemen penting dalam masyarakat atau faktor-faktor sosial yang dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga berakhir pada kesamaan hak dan kesejahtera an. Seperti dikatakan; Dimana semua anggota masyarakat mempunyai kesamaan hak dan keuntungan; yang semuanya dapat hidup tenteram berdampingan dengan tetangga tanpa penderitaan atau mengesankan ketidak adilan, dieksploitir atau mengeksploitir; dan yang semuanya akan berangsurangsur mempunyai peningkatan kesejahteraan materi secara sadar, sebelum setiap individu hidup dalam kemewahan (Nyerere, 1968: 340, dalam Diana Conyers, 1991 : 97) Fakta pembangunan Kota Ternate, sepanjang pemerintahan bahari berkesanbertumpu pada wilayah kecamatan TernateTengah dan selatan. Semestinyapembangunandapat membebaskan. Membebaskan masyarakat dari klaim-klaim yang mengucilkan. Istilah orang

belakang gunungtidak bermakna (positif ) apa-apa, melainkan hanyalah sebuah diskriminasi sebagai efek adanya ketidakseimbangan pembangunan. Ternate Tengah dan Selatan begitu nampak orientasi pembangunan, meskipun diketahui ada perubahan regresdalam bentuk masih ada perilaku menyimpang anggota masyarakat, seperti pencurian, perkelahian dengan miras sebagai pemicu dan juga pembunuhan yang marak akhir-akhir ini. Hemat saya, istilah ini adalah kekerasandalam bahasa. Dalam ruang lingkup konflik, kebijakan pembangunan harus mengutamakan kebutuhan masyarakat selain menentukan kebijakan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jika PAD menjadi gelanggang utama cari mukaekonomi makro di pemerintah pusat, ke depan wilayah Ternate Utara dan Selatan akan mengalami kepadatan penduduk dan terjadi penyempitan ruang yang luar biasa, mengingat Ternate secara geografis adalah sebuah pulau, semakin hari semakin sempit. Dan pajak distribusi, salah satu penyumbang terbanyak setiap tahun, berarti pelabuhan (Bastiong, Dufa-Dufa, Kota Baru, dan Ahmad Yani)menjadi jantung PAD kota Ternate. Fasilitas seperti ini sekarang tidak menyentuh di wilayah kecamatan Pulau Ternate. Pada konteks itu masyarakat di kecamatan Pulau Ternate mencari aksesekonomi mikro (kebutuhan sehari-hari) tidak seperti dan dekat dijangkau seperti yang dirasakan masyarakat Ternate Tengah dan Selatan.Sehingga dari fakta tersebut memicu masyarakat kecamatan Pulau Ternate melakukan demonstrasi menuntut pengadaan sumber air dan lebih lagi dilakukan demonstrasi untuk memekarkan satu kecamatan baru terpisah dari kecamatan Pulau Ternate. Demikian halnya bahwa pembangunan dapat berubah maksud sebuah kekerasan sebagai akibat pembiaran struktural, dalam artian mungkin ada karena hasil peristiwa sejarah dan kekerasan dalam implementasipembangunan di Kota Ternate yang sekarang dapat dilacak dalam rimba istilah orang belakang gunung.Sebuah istilah yang mengucilkan harkat dan martabat masyarakat. Wallahu’allam (*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 3 page dengan poin huruf 12. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 082194179828 Kami memohon maaf ada penggantian No. karena HP mengalami kehilangan bersama nomornya.

Berserah Kepada Rancangan Tuhan SEBAB rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.”Yesaya 55:8. Ayat diatas dengan tegas menjelaskan bahwa rancangan Allah tidak sama dengan rancangan manusia. Bagi orang Kristen ayat ini pasti sudah tidak asing lagi. Tanpa dihafalpun sudah terhafal sendiri karena terlalu sering di dengar. Dikatakan memang mudah tapi dipraktekkan sangat sulit. Saya jadi teringat apa yang ditulis Yohanes ketika di pulau Patmos. Wahyu 10:10, “Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya. Firman Tuhan itu mudah sekali diperkatakan, bahkan cukup enak untuk disampaikan namun pada prakteknya sangat susah, dengan kata lain terasa pahit.” Pada umumnya manusia lebih memilih rancangannya sendiri dari pada rancangan Tuhan. Karena rancangan manusia lebih terfokus kepada hal-hal duniawi sementara rancangan

Oleh: Agung

Tuhan lebih terfokus kepada hal-hal rohani. Manusia lebih memilih mengembangkan kehidupan jasmani dari pada kehidupan rohani. Contohnya dalam memilih pasangan hidup, manusia lebih cenderung memilih pasangan yang cantik/ ganteng, sementara rancangan Tuhan lebih terfokus kepada kecantikan rohaniah. Karena rancangan Tuhan lebih tertuju kepada hal-hal yang bersifat rohani maka orang yang hidup dalam keinginan daging akan sangat sulit mengikutinya. Itulah sebabnya mereka lebih cenderung memilih rancangan sendiri karena rancangan Tuhan sangat menyakitkan dan melelahkan. Ada satu tokoh di Alkitab yang lebih memilih mengikuti rancangan Tuhan walaupun karena itu dia harus sangat menderita. Namanya Yusuf. Yusuf adalah anak yang paling dikasihi Yakub. Dalam kehidupan sehari-hari Yakub senatiasa memberikan yang terbaik kepadanya. Bahkan ia mendapatkan jubah maha indah yang tidak di dapatkan oleh saudara-saudaranya yang

lain. Tuhan mempunyai rencana yang besar buat Yusuf dan Yusuf tahu akan hal itu karena Tuhan menyatakannya melalui mimpi-mimpi. Namun untuk rencana besar itu Yusuf harus mengalami proses yang sangat menderita. Dia harus meninggalkan zona nyaman dan turun ke dalam zona penderitaan. Pertama ia dijual menjadi budak, Setelah menjadi budak Yusuf harus turun lagi kepada penderitaan yang lebih dalam yaitu menjadi tahanan, ia ditahan karena suatu kesalahan yang tidak dilakukannya. Yusuf tidak menyalahkan siapa-siapa. Ia tidak menyalahkan saudara-saudaranya apalagi menyalahkan Tuhan. Yusuf bisa berbuat begitu karena ia menyadari bahwa ia sedang berada dalam rencana Tuhan dan Tuhan sedang mempersiapkan dia untuk suatu rencana yang besar yaitu menyelamatkan keturunan Israel. Memang benar ia berada dalam rencana Tuhan, karena setelah itu ia diangkat menjadi penguasa atas Mesir dan dengan demikian ia dapat menyelamat-

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI : Faisal Djalaluddin KOORDINATOR KREATORIAL : Ako La Owi KORDINATOR LIPUTAN : Awat Halim REDAKTUR : Ako La Owi, Faisal Djalaluddin, Bukhari Kamaruddin, Wawan Kurniawan, Mahmud Ici, Abdullah Dahlan Conoras(Nonaktif), Awat Halim, Sunarti, Irman Saleh PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Dahlan Malagapi, Purwanto Ngatmo REPORTER : Muhammad Nur Husen, Samsudin Chalil, Jufri Duwila, Ika Fuji Rahayu, Rusdi Abdurahman, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO JAKARTA : Amirudin Ibrahim BIRO TIDORE : Safri Noh, BIRO HALUT : Syamsir Hamajen BIRO HALTENG : Ridwan Arif,

BIRO HALBAR : Muhamad Kabir BIRO MOROTAI : Endi Herman BIRO HALSEL : Suparto Mahyudin BIRO HALTIM : Fahrudin Abdullah BIRO KEPSUL : Fahrul Marsaoly FOTOGRAFER : Erwin Syam OPERATOR JPNN : Andhy Eko H, Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Ademus Alani MANAJER UMUM/KEUANGAN : Rifani Pidu STAFF : Rugaya Hamaya, Mila Ariani, Azis Dali MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim

kan kaum keturunan ayahnya dari bahaya kelaparan yang sedang melanda dunia. Kejadian 50:19-20, “Tetapi Yusuf berkata kepada mereka: “Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah? Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.” Ayat ini menguatkan keyakinan saya bahwa Yusuf menyadari sejak awal bahwa Tuhan punya rancangan besar dalam hidupnya dan ia memilih rancangan Tuhan itu. Bagaimana dengan kita, apakah kita mau memilih rancangan Tuhan? Atau memilih rancangan kita sendiri? Saudaraku, Tuhan punya rencana yang indah buat kehidupan kita. Saya tidak tahu apa rencana Tuhan untuk saudara namun satu hal yang pasti bahwa rencana Tuhan tidak merancangkan rancangan kecelakaan melainkan rancangan yang damai sejahtera yaitu masa depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11). Amin. (*)

MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Jalal Husen STAFF : Firdha R Barakati, Imelda DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Hamid Radjab, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


KABAR RANTAU

art:risky

SABTU, 06 JUNI 2015

TRANSPOTASI

HALAMAN 17

4.800 Bidan di Sulawesi Tenggara Menganggur Akibat dari Kuota Perekrutan yang Minim Editor

ANGKOT tua di kota ambon segera ditertibkan

Mobil Angkot Tua Bakal Ditertibkan AMBON.—Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon berencana waktu dekat akan melakukan swiping besar-besaran terhadap mobil angkutan kota (angkot) untuk semua jalur. Swiping dilakukan guna menekan angka kecelakaan lalulintas di daerah ini. Swiping awal bakal dilakukan ditiga jalur utama yakni Kebun Cengkih, Stain dan Batu Merah Dalam. Pemeriksaan difokuskan pada umur kendaraan saat beroperasi. Demikian disampaikan Kepala Dishub Kota Ambon, Piet Saimima kepada awak media di Balai Kota, belum lama ini. Dikatakan, meskipun pihaknya selalu melakukan pengawasan pengujian mobil angkot, namun tetap dibarengi dengan langkah penertiban. ‘’Kita lakukan langkah ini agar pemilik mobil sadar diri agar lebih memperhatikan kondisi kendaraan guna menekan kecelakaan lalulintas di Kota Ambon,” kata Saimima. Dia juga menyadari banyak mobil penumpang yang belum melengkapi surat-surat kendaraan. Bahkan, dia mengaku, masih ada mobil tua yang dipaksakan beroperasi. “Kurang lebih ada 100 buah mobil tua masih tetap dioperasikan pemilik, padahal itu sudah tidak layak. Ini akan kita tertibkan,’’ tandas dia. Berdasarkan kondisi yang ada, lanjut Saimima, maka pihaknya akan mengawali swiping pada tiga jalur tersebut. ‘’Mungkin tidak semua mobil dihentikan. Tetapi ditertibkan dulu mobil yang usianya sudah melewati batas operasi, ’’jelas dia. (ae/ici)

: Mahcmud Ichi

KENDARI–Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, setidaknya sekitar 4.800 bidan di Sulawesi Tenggara (Sultra) statusnya pengangguran. Jumlah ini, bila diangkut dengan mobil truk dengan muatan 40 orang per unit maka harus menggunakan 120 kendaraan. Kepala Dinkes Provinsi Sultra, Dr Asrum Tombili mengaku, jumlah bidan yang mengaggur ini di luar dari bidan pegawai tidak tetap (PTT) yang mencapai 1.183 orang. Asrum Tombili menyebutkan, tingginya angka pengangguran profesi bidan ini diakibatkan oleh kuota yang disiapkan pemerintah sangat sedikit untuk merekrut bidan menjadi pegawai negeri sipil (PNS).“Kita

kelebihan bidan saat ini,” kata Asrum ditemui di kantor Gubernur Sultra, belum lama ini. Untuk bidan PTT, sebut Asrum, sudah terseram dalam program pendamping desa. Mereka, kata Asrum, sudah direkrut dalam program pemerintah. Secara total, jumlah bidan yang sudah diangkat menjadi PNS sekitar 2.000-an orang tersebar di seluruh rumah sakit di Sultra. Asrum Tombili menambahkan, kuota PNS yang dibutuhkan berbanding terbalik dengan keluaran alumni bidan di sembilan perguruan tinggi negeri maupun swasta di Sultra. Setidaknya, sebut dia, setiap tahun sembilan perguruan tinggi memproduksi bidan sebanyak 1.200

orang. “Sementara kuota PNS sangat sedikit. Sehingga, ini menyebabkan banyaknya bidan yang menganggur,” sebut mantan Kepala Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Sultra ini. Menurut Asrum, membludaknya bidan pengangguran ini, harusnya menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diknas) Provinsi Sultra. Sebab, Diknas yang mengeluarkan izin untuk kuota mahasiswa setiap tahunnya. “Harusnya dibatasi. Ini tanggung jawab Diknas, mengenai soal ini silahkan tanya ke mereka (diknas) yang berikan izin,” terang Asrum. Yang paling banyak menelorkan bidan setiap tahunnya adalah per-

guruan tinggi swasta. Untuk perguruan tinggi negeri, dibatasi langsung melalui instruksi Menteri Kesehatan. Masih kata Asrum Tombili, rencana pemerintah tahun 2017 nanti seluruh rumah sakit dan puskesmas akan menempatkan minimal lima bidan dan lima perawat. “Semoga ini bisa mengurangi pengangguran,” ujarnya. Meski begitu, alas dia, tingginya angka pengangguran bidan di Sultra tidak terlepas dari pandangan seseorang yang hanya ingin bekerja di kota. Selain itu, kemampuan pengetahuan bidan untuk bekerja di rumah sakit swasta masih diragukan. Padahal, rumah sakit swasta “korban lelaki” itu sudah banyak di Sultra. (fo/ici)

NARKOBA

Kasus Narkoba Makin Marak di Bone WATAMPONE– Kasus penyalahgunaan barang haram, narkoba jenis sabu-sabu di Kabupaten Bone makin marak. Terakhir, dua pengguna sabu-sabu, masing-masing Yusran alias Lolong, 45 tahun dan Arifin, 30 tahun tidak berkutik saat digerebek petugas Satnarkoba Polres Bone, Jumat 5 Juni dinihari tadi. Kedua warga Kelurahan Bajoe, Kecamatan Taneteriattang Timur itu diringkus saat asik main judi poker di salah satu warnet di Jl Lure, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Taneteriattang Timur. Kepala Satuan Narkoba Polres Bone, Iptu Rudy mengatakan, Yusran dan Arifin ditangkap berdasarkan hasil pengembangan seorang tersangka Adi Parawansa alias Adi, 35, warga Jl Pelabuhan, Bajoe, Taneteriattang Timur yang lebih dulu ditangkap. “Jadi tersangka Adi lebih dulu ditangkap menyusul keduanya. Dari tangan Adi kita sita dua paket sabu. Sementara keduanya kita sita lima paket sabu-sabu,” ujar Rudi, siang tadi, Jumat 5 Juni.(jpnn/ici)

GAJI : Ketua RT/RW di Surabaya menikmati naiknya gaji mereka hingga 100 persen

yak. Setidaknya satu RT minimal terdiri atas 70 kepala keluarga. “Dengan aturan itu, jumlah RT dan RW tentu akan lebih sedikit. Lebih mampat,” kata dia kemarin. Dia lantas membandingkan dengan Jakarta. Di sana, menurut Eddy, dana operasional untuk RT dan RW lebih dari Rp 1 juta setiap bulan. Mantan camat G enteng itu menjelaskan, pemampatan RT dan RW itu diperlukan untuk mempermudah koordinasi dan pemberian berbagai program pemkot. Termasuk pengalokasian dana

untuk operasional pengurus RT dan RW. “Tentu saja itu bukan gaji. Tapi, untuk operasional seperti beli kertas dan fotokopi,” tambah dia. Sementara itu, perubahan ketentuan jumlah RT dan RW itu ternyata memantik persoalan baru. Sebab, ada warga yang tidak mau digabungkan dalam satu RT atau satu RW. Persoalan tersebut bahkan sampai di meja dewan. Ketua Komisi A DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto menuturkan, pemkot harus lebih gencar lagi menyosialisasikan peraturan baru tersebut. Langkah itu diperlukan agar masyarakat bisa memahami upaya pemkot untuk memampatkan jumlah RT dan RW. “Jangan sampai praktik di lapangan menimbulkan gejolak,” katanya. ( fo/ici)

dan Edy Sepjangkaria SH.dalam amar tuntutannya, JPU Berthi Tenate meminta majelis hakim yang mengadili perkara, menyatakan perbuatan kedua terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan perbuatan tindak pidana korupsi. Menurut JPU, perbuatan terdakwa terbukti melanggar pasal 3, jo pasal 18 UU RI No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi dan sebagaimana diubah dan diatur dalam UU Nomor 20 tahun 2001 tentang korupsi, jo pasal 55 ayat (1) jo pasal 64 ayat (1) KUH-Pidana “Meminta, agar majelis hakim menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa I, Latief Kharie selama 3 tahun 6 bulan penjara dan terdakwa Charolina Hahuri dengan pidana penjara selama 2 tahun,” kata JPU saat membaca tuntutannya. Selain dituntut hukuman penjara, kedua terdakwa juga dituntut untuk membayar uang pengganti. Terdakwa Kharie dituntut membayar uang pengganti sebesar Rp 874 juta dan

terdakwa Hahuri sebesar Rp 409 juta. Dengan ketentuan, apabila dalam jangka waktu 1 bulan kedua terdakwa belum membayar uang pengganti itu, maka harta benda akan disita untuk negara. Atau, diganti dengan pidana kurungan selama 1 tahun. Selain dituntut hukuman penjara dan membayar uang pengganti, terdakwa juga dituntut membayar denda sebesar Rp 50 juta dengan subsider 6 bulan kurungan. Mendengar tuntutan JPU, pihak penasehat hukum Latief Kharie maupun Charolina Hahuri, meminta waktu selama satu minggu, untuk mengajukan pembelaan. Sekedar diketahui, Latief Kharie dan Charolina Hahury, terjerat dalam kasus dugaan korupsi dana PNBP Unpatti tahun 2011 dan tahun 2012. Total dana yang dipertanggungjawabkan dengan menggunakan kwitansi fiktif, setelah dikurangi dengan kwitansi yang diakui kebenarannya yaitu sebesar Rp 796.826.125.(fo/ici)

Gaji Ketua RT dan RW di Surabaya Naik 100 Persen SURABAYA- Kabar gembira untuk para pengurus RT dan RW di Surabaya. Pemkot akan menaikkan biaya operasional bulanan mereka yang selama ini hanya Rp 300 ribu untuk RT dan Rp 350 ribu untuk RW. Tidak tanggung-tanggung, kenaikannya mencapai 100 persen atau dua kali lipat. Dengan demikian, jatah untuk RT mencapai Rp 600 ribu dan RW Rp 700 ribu. Kenaikan biaya operasional itu merupakan imbas pengurangan jumlah RT dan RW. Acuannya adalah Perda 68/2013 tentang Pelak-

sanaan Perda Kota Surabaya 15/2003 tentang Pedoman Pembentukan Organisasi LKMK, RT, dan RW. Berdasar data pemkot, saat ini ada 9.118 RT dan 1.368 RW di Surabaya. Mereka tersebar di 154 kelurahan dan 31 kecamatan. Kepala Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah Eddy Christijanto menuturkan, bakal ada penggabungan RT dan RW. Sebab, satu RW yang dahulu minimal memiliki tiga RT akan diubah menjadi lima RT. Begitu pula, jumlah RT yang sebelumnya hanya 35 kepala keluarga akan diperban-

Latief Kharie Dituntut 3 Tahun 6 Bulan AMBON— Dekan Fakultas Ekonomi (Fekon), Universitas Pattimura Ambon, Latief Kharie dituntut hukuman penjara selama 3 tahun 6 bulan penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Selain Kharie, JPU juga menuntut bendahara fakultas,

Carolina Hahuri selama 2 tahun penjara. Tuntutan itu dibacakan pada persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Ambon, Rabu (3/6) lalu. Sidang dipimpin hakim ketua R A Didi Ismiatun SH, didampingi hakim anggota Heri Leliantono SH


INFO TEKNO

art:risky

SABTU, 06 JUNI 2015

HALAMAN 18

5 Smartphone dengan Desain Terbaik di 2015 CANGGIHNYA fitur yang ditawarkan pada sebuah smartphone belum tentu menjadi sebuah jaminan. Ya, banyak orang yang ternyata tidak hanya mempertimbangkan `isi` dari sebuah smartphone, namun mereka juga mempertimbangkan

tampilan fisik dari smartphone tersebut.Desain dari smartphone tentunya dinilai penting oleh banyak orang. Tak hanya tampilan fisik yang menjadi daya jual smartphone itu sendiri, namun rasa gengsi memiliki sebuah smartphone dengan desain

yang berkelas dan eksklusif menjadi salah satu `persyaratan` wajib ketika ingin memiliki sebuah smartphone. Sebuah akun YouTube yang sering mengulas gadget terkini, Adrianisen, mengungkap kelima smartphone dengan desain terapik menurut

4. Oppo R5

5. Xiaomi Mi 4i Meskipun sekilas terlihat mirip dengan iPhone 5c, smartphone anyar keluaran produsen asal Tiongkok ini mampu mencuri hati para pecinta gadget. Jelas saja, Xiaomi Mi 4i merupakan versi `rombakan` Mi 4 yang tampil lebih manis dan menggoda. Kenapa bisa dibilang menggoda? Xiaomi Mi 4i ini didesain dengan layar 5 inci sehingga pas digenggam oleh tangan Anda. Smartphone ini hadir dengan desain unibody yang terlihat luwes dan tidak kaku jika dibandingkan seri pendahulunya. Selain itu, Mi 4i dirancang dengan tekstur matte di bagian belakang untuk menghindari noda fingerprint. Tampilan depan Mi 4i juga `tegas` dengan warna gelap dan bahkan tombol direksional smartphone ini sudah backlight, sehingga memberikan tampilan polos dan minimalis. Xiaomi Mi 4i pun hadir dalam pilihan lima warna pastel yang tidak norak dan begitu minimalis. Siapa yang tidak tergoda ingin membeli smartphone ini lantaran memiliki desain simple namun penuh rasa estetika yang tinggi dan begitu artsy. TIPS ANDROID

Cara Menambahkan Fitur Recycle Bin Pada Perangkat Android TAK dipungkiri jika smartphone kini mewakili penggunaan komputer untuk beberapa pekerjaan terutama yang berhubungan dengan internet. Terasa lebih simple menggunakan smartphone (android) dari pada mengunakan komputer, selain bisa dibawa kemana – mana juga dapat dengan mudah menjalankan layanan tertentu seperi facebook, twitter dan lainnya karena tinggal menekan ikon – shortcut masing layanan maka langsung kita akan disuguhi halaman layanan tersebut. Namun kita akan mengalami kesulitan jika kita mengolah data terutama saat kita terlanjur menghapus / delete file tertentu dari media penyimpanan, karena tidak seperti komputer dimana file yang kita delete masih tersimpan di Recycle Bin, sehingga kita masih bisa mengembalikan (restore) file tersebut kembali. Nah secara bawaan di perangkat android memang kita tidak akan menemukan fitur ini. Namun kita dapat menambahkan fitur Recycle Bin ini diperangkat android yang kita miliki. Berikut cara menambahkan fitur Recycle Bin di perangkat android : 1. Download aplikasi Dumpster dari Play Store. 2. Setelah download selesai biasanya akan dilanjutkan dengan proses instalasi. 3. Setelah installasi selesai jalankan aplikasi tersebut. 4. Pertama akan muncul tampilan term atau persetujuan anda, tekan tombol Accept di bawah sendiri. 5. Selanjuntya akan akan diminta untuk melakukan pilihan file tipe apa saja yang akan tersimpan di Recycle Bin saat anda melakukan Delete. 6. Setelah selesai tekan tombol Next. Selesai. Kini setiap file yang ada delete akan tersimpan di aplikasi Dumpster sebelum anda benar – benar membuangnya.(pda)

versinya.Kelima smartphone ini tentunya memiliki kelebihan dan keunikan masing-masing jika dilihat dari tampilan fisik yang diperlihatkan. Penasaran? Yuk, simak ulasan lima smartphone dengan desain terbaik di tahun 2015 berikut ini.

2. Samsung Galaxy Note Edge

Seri R5 dari Oppo ini justru mengedepankan desain sebagai salah satu kelebihannya. Bagaimana tidak, smartphone ini memiliki ukuran yang begitu tipis dilengkapi dengan frame steel dan pinggiran yang begitu halus. Bahkan, bagian belakang dari smartphone ini dibalut dengan lapisan aluminium sehingga R5 terasa sangat pas dan nyaman ketika digenggam tangan Anda. Kesan `premium` Oppo R5 juga terlihat dari ukurannya yang begitu tipis, yakni hanya sebesar 4.85mm. Hal ini justru menjadikan Oppo R5 sebagai salah satu smartphone tertipis yang hadir di ranah smartphone Android.

Seri Note anyar keluaran Samsung ini rupanya tak mau kalah dengan seri Samsung lainnya. Mengusung teknologi Edge, smartphone ini tampil total dengan desain yang sangat berkelas dan begitu apik. Samsung Galaxy Note Edge memiliki desain aestetik `borderless` dan mampu menghadirkan nuansa `seamless` melalui display Edge yang diperlihatkan di pinggiran smartphone ini.

1. Samsung Galaxy S6 Edge

3. LG G Flex 2 Kangen dengan Nokia Banana? Jangan khawatir, Anda masih tetap merasakan gimmick ponsel tersebut di smartphone canggih keluaran LG, LG G Flex 2. Yang menjadi keunikan dari smartphone ini adalah memiliki desain cekung yang fleksibel dan sangat terlihat dinamis. LG G Flex 2 memang bukan smartphone pertama LG yang menghadirkan desain cekung. Namun, smartphone ini mampu membuktikan bahwa desain yang hadir justru lebih unggul dari seri sebelumnya, G Flex. Smartphone ini memiliki desain fleksibel yang terlihat mewah dan sangat elegan. Tak hanya itu, layar 5.5 inci smartphone ini sangat mengakomodir para penggunanya karena terhitung pas dan nyaman.

Kebangkitan Video Online, Kematian Keping DVD ERA 2000-an keping DVD masih menjadi sarana populer digunakan oleh masyarakat untuk menonton video. Seiring waktu berjalan, kebiasaan tersebut mulai berubah dan tergantikan dengan cara baru, yakni mengakses layanan streaming online. Menurut perusahaan jasa profesional, PricewaterhouseCoopers, diperkirakan bahwa pada 2015 pendapatan yang dihasilkan oleh video on-

line akan melampaui DVD. Perusahaan tersebut mengklaim pendapatan video online bisa naik sekira USD9,5 miliar tahun ini, sementara penjualan konten video melalui keping DVD turun menjadi USD7,8 miliar. Mereka juga mengatakan, pada 2017 pendapatan yang mampu diperoleh layanan video online akan mencapai USD12 miliar. Bahkan disebut-sebut mampu melampaui

Lagi-lagi, seri Samsung kembali menduduki peringkat pertama smartphone dengan desain terbaik di tahun ini. Kali ini, seri Edge dari Samsung Galaxy S6 mampu memperlihatkan kemolekan lekuk pinggirannya yang begitu seksi dan menawan. `Senjata` yang menghiasi desain smartphone ini tak tanggung-tanggung, mulai dari frame aluminium yang tergabung dengan matte, Samsung Galaxy S6 Edge makin tampil lebih elegan dan mampu menghadirkan kesan desain yang kokoh dan tidak main-main. Seri S6 Edge ini bagaimanapun tetap mengadaptasi bentuk` pill` khas Samsung, dengan desain bagian atas yang terlihat rounded dan bagian bawah yang juga terlihat sama. Semua detil yang terlihat di Galaxy S6 Edge ini mampu menampakkan kesan mewah dan begitu apik bagi para penggunanya.(lp6)

pendapatan yang mampu dicapai oleh bioskop. Tetapi pertanyaan tersebut dikatakan terlalu berlebihan. Sebab kesan yang dirasakan pada saat menonton di bioskop dengan mengakses video melalui streaming di rumah sangatlah berbeda. Terkecuali pengguna menggunakan aplikasi home teather. Eksistensi kepingan DVD dalam waktu dekat juga tergerus oleh layanan video streaming online seperti Redbox dan Netflix dan lainnya. Di sisi lainnya, layanan streaming musik dikatakan mengambil alih sektor bisnis pembelian lagu pada 2018. Pendapatan yang mampu dicapai sekira 45 persen.(okz)

Resmi Diperkenalkan, Ini Harga Windows 10 MICROSOFT resmi mengenalkan sistem operasi terbarunya Windows 10 meski sebelumnya dirumorkan akan diperkenalkan pada 29 Juli 2015. Produsen perangkat lunak itu juga merilisnya dalam dua versi dan harga jual yang berbeda. Microsoft mengungkapkan akan membanderol Windwos 10 Home dengan harga USD119 atau sekira Rp1,5 jutaan, serta versi Pro yang akan dibanderol USD199 atau sekira Rp2,5 jutaan. Sedangkan untuk pengguna yang melakukan upgrade dari edisi Home ke versi Pro, akan dikenakan

biaya USD99 atau sekira Rp1,2 jutaan. Perusahaan akan memberikan layanan upgrade gratis dalam waktu tiga tahun selama masa perkenalan. Diduga ini sebagai cara untuk mencapai pengguna sistem operasi yang ditargetkan yakni 1 miliar perangkat. Upgrade gratis yang ditawarkan oleh Microsoft dikhususkan pengguna Windows 7 dan Windows 8.1 untuk perangkat PC dan Tablet. Sayangnya, untuk ponsel basis Windows Phone tidak diinformasikan apakah akan mendapat pembaharuan

juga seperti dua perangkat lainnya. Microsoft sepertinya akan fokus pada perluasan penggunaan saja. Pasalnya, perusahaan kini menawarkan dengan harga yang lebih terjangkau untuk OS terbarunya tersebut dibandingkan pada versi yang lalu. Badan riset NetMarketShare dalam rilisnya pernah menuliskan, Microsoft memiliki market share di posisi kedua sebesar 74,1 untuk pasar PC, sehingga diyakinkan bahwa target perusahaan dapat dicapainya dengan mudah.(okz)


art:MuS

SABTU, 06 JUNI 2015

...MENATA Samb Hal. 13

PEMERINTAH Kabupaten Halsel menyadari bahwa booming batu mulia yang menempatkan batu Bacan sebagai primadona sebagai berkah tersendiri. Namun, di balik berkah itu, ada kekhawatiran terhadap hilangnya efek ekonomi yang dirasakan langsung masyarakat dan peluang pendapatan bagi daerah, maupun dampak lingkungan sosial, apabila dinamika yang terjadi saat ini tidak segera diantisipasi. Sekda Halsel Helmi Surya Botutihe mengatakan, Pemerintah Halsel melalui Bupati Muhammad Kasuba menaruh perhatian penuh terhadap dinamika booming batu mulia melalui langkah komprehensif; menata regulasi batu Bacan dari hulu ke hilir. “Prinsipnya, pemerintah daerah ingin agar batu Bacan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Artinya, di tengah fenomena batu Bacan secara nasional bahkan sampai ke mancanegara ini harus tetap memberi nilai tambah bagi masyarakat, terutama penambang, perajin dan pengusahanya. Jangan kemudian menjadi barang yang justru langka di Bacan dan membuat harganya kian mahal. Yang kita harapkan orang datang mencari batu Bacan itu di Bacan sehingga memberi efek terhadap pariwisata di daerah ini. Tentu dengan harga yang wajar, sehingga mereka tidak beralih ke batu yang lain,” tandasnya. Regulasi yang dimaksud itu, bukan untuk membatasi ruang gerak mereka yang terjun dalam bisnis batu namun sebagai upaya untuk memproteksi kepentingan masyarakat termasuk upaya menciptakan multiplayer effect termasuk untuk pariwisata. “Kita ingin mendorong industri batu Bacan untuk berkembang, makin maju dan ada nilai tambahnya. Karena itu, ke depan, orang yang datang membeli batu Bacan tidak harus dalam bentuk bongkahan namun dalam bentuk permata. Karena itu, expo yang dilaksanakan dalam rangkaian HUT ke-12 Kabupaten Halsel ini diharapkan bisa mendatangkan pembeli batu Bacan langsung ke daerah ini agar ada efek ekonomi bagi masyarakat dan mereka bisa tahu Halsel,” tandasnya. Soal regulasi, Perda Kabupaten Halsel No 6 Tahun 2011 tentang Restribusi yang juga diharapkan bersumber dari aktifitas penambangan batu Bacan. “Sementara ini, Pemkab sedang menyiasati regulasi dari aspek hulu, yaitu kawasan pertambangan ini selain sudah menjadi kawasan APL, namun sebagian lagi masuk wilayah hutan. Dalam kaitan itu, Pemkab Halsel sangat berhati-hati dalam mengeluarkan izin. Karena itu, dibutuhkan legalitas kegiatan penambangan di kawasan hutan. Memang ada kendala, karena mulai 2015 kewenangan itu sudah bukan di kabupaten lagi melainkan di provinsi. Karena itu, Pemkab tentu akan mendorong dan memfasilitasi para pengusaha mengurus perizinannya, Pemkab juga menata proses ini melalui Peraturan Bupati. Drafnya sudah ada. Substansi Perbup tentang batu Bacan ini mengatur dari hulu sampai ke hilir, terutama aspek perdagangan termasuk pelarangan keluarnya bongkahan dari Halsel, kecuali sudah diolah dalam bentuk permata,” tambahnya. Selain Perbup, Pemkab juga akan mengajukan draf kepada DPRD Kabupaten Halsel untuk menertibkan Perda yang mengatur secara komprehensif pengelolaan batu Bacan, mulai dari penambangan sampai penjualan, termasuk meningkatkan kapasitas para perajin untu melahirkan permata yang bisa bersaing. “Untuk mengantisipasi, kita mulai dengan Perbup dulu,” tambahnya. Dia mengatakan, sementara kalangan mungkin ada yang menganggap Pemkab terlambat dalam mengantisipasi hal

SAMB PROPUBLIK tersebut. “Tapi sebetulnya, dalam hal regulasi, kita juga butuh payung hukum terkait dengan penambangan, sehingga apabila ada pungutan yang dilakukan daerah, maka itu harus bersumber dari kegiatan pertambangan yang legal. Jadi, secara pararel kita dorong adanya payung hukum dari kegiatan penambangan, baru kita keluarkan aturan sehingga pungutan yang dilakukan benar-benar legal,” tandasnya. Wakil Ketua DPRD Halsel Asnawi Lagalante menjelaskan, dewan periode sebelumnya telah menerbitkan Perda No 6 Tahun 2011 tentang pertambangan mineral dan batu-batuan. “Hanya saja, dalam perda itu tidak menyebutkan batu mulia secara khusus, namun batu dalam pengertian umum. Karena itu, setelah melalui diskusi dengan teman-teman dari asosiasi batu mulia, tercetus gagasan untuk mendorong Perda khusus tentang batu mulia pada 2015 ini,” jelasnya. Melalui Pansus Ranperda, pihak DPRD Halsel telah melakukan langkah-langkah termasuk mengunjungi beberapa daerah penghasil batu mulia, di samping melakukan studi banding tentang panas bumi. “Ternyata, daerah-daerah yang terkenal dengan batu-batuan seperti Pacitan dan lain-lain, oleh teman-teman dari Ranperda Pansus 3 tidak menemukan adanya Perda khusus tentang batu mulia. Demikian halnya ketika meminta data pada Kementerian Dalam Negeri, ternyata belum ada daerah yang punya Perda tersebut. Kami kemudian menjelaskan bahwa Halsel sudah mengupayakan Perbup tentang batu mulia serta penyusunan Ranperda. Respon mereka, nantinya Halsel merupakan kabupaten pertama di Indonesia yang bakal miliki Perda,” paparnya. Meski semangat melahirkan Perda ini begitu besar, namun dia mengingatkan ada kendala yang harus lebih dahulu diantisipasi, terutama menyangkut regulasi tentang pengelolaan pertambangannya. “Masalah utama adalah kawasan pertambangan. Memang, saat ini kegiatan pertambangan masuk dalam kawasan APL namun sebagian yang masuk dalam kawasan hutan. Di sisi lain, dalam Perda maupun Perbup berupaya untuk mengatur standar harga, namun sejauh ini batu Bacan belum punya mekanisme taksiran untuk menentukan kualifikasi dan kadar seperti halnya berlian dan batu-batu mulia lainnya. Sejauh ini, di kalangan pemain batu, harga batu Bacan itu ditentukan oleh mata dan bibir. Kalau pembeli sudah tertarik melihat, tinggal penjual menyebut harga lalu terjadi nego dan transaksi,” paparnya. Untuk penetapan harga, menurut dia, harus dilalui tahapan sertifikasi, mengukur grate dan sebagainya oleh lembaga penafsir yang berkualifikasi. “Dari situ barulah bisa kita membuat Perda yang di dalamnya mengatur soal standarisasi harga sesuai kadar dan kualitas batu yang dikeluarkan lembaga berkompeten,” tandasnya. Terkait dengan persoalan kawasan pertambangan, Kadis Pertambangan Kabupaten Halsel Yusuf Tauddin menjelaskan bahwa dari kondisi lapangan, pihaknya telah memotret fenomena bahwa kawasan tambang batu Bacan ini memberi efek ekonomi yang luar biasa. “Di lokasi itu, bukan saja aktifitas penambangan namun seiring dengan adanya kegiatan transaksi di lokasi oleh pembeli dari luar daerah dan luar negeri, kemudian memicu masalah baru seperti tumbuhnya pemukiman, tempat-tempat jualan, masalah lingkungan dan bahkan dikhawatirkan dampak sosial. Karena itu, kita melihat persoalan di wlayah tambang ini sangat kompleks dan butuh penataan kawasan berdasarkan regulasi yang tegas,” tukasnya. Tentang kawasan, dia menyebut sudah ada beberapa yang mengantongi izin

dan tinggal melengkapi dokumen UPL/ UKL. “Sedangkan terkait kawasan hutan produksi konversi merupakan kewenangan gubernur untuk izin pinjam pakai masimal 5 ha dan untuk peruntukan kawasan sosial. Namun, Halsel sendiri memiliki kewenangan KPHP Model yang di Malut hanya ada di dua wilayah, termasuk Pulau Bacan. Ini menjadi entry point kita untuk melakukan penataan regulasi soal kawasan pertambangan batu mulia ini sehingga tidak bertentangan dengan aturan perundang-undangan, termasuk soal WPR (wilayah penambangan rakyat) di Tanjung Gulao yang sebelumnya sudah dibahas dengan dewan dan keluar rekomendasi untuk diusulkan ke provinsi, namun tiba-tiba kewenangan itu juga sudah ditarik ke pusat. Karena itu, upaya menata regulasi ini juga butuh perhatian termasuk dari provinsi agar menghindari dampak-dampak yang disebut tadi” tegasnya. Selaku instansi teknis, Dinas Pertambangan dalam konteks regulasi kawasan, senantiasanya menyiapkan konsep dan menerbitkan blue print tentang langkahlangkahnya serta mendorong progress. “Kalau kemudian kita bisa lahirkan Perda, maka ini satu-satunya di Indonesia dan memang unik karena batu mulia yang kita miliki yakni jenis kwarsa ini termasuk langka,” tambahnya. Sekretaris Dinas Pertambangan Halsel Sutego juga menambahkan bahwa sebulan sebelumnya dia melakukan kordinasi di Kementerian Kehutanan Bagian Planologi. “Ternyata, IPK untuk tambang rakyat aturannya ditetapkan oleh kementerian,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Halsel Fatma Usman Syah melihat bahwa eforia batu Bacan ini akan memberi dampak positif baik terhadap masyarakat maupun sebagai penyumbang PAD (pendapatan asli daerah). Menyiasati sasaran itu, pihaknya juga menjadikan eforia batu Bacan sebagai salah satu daya tarik bagi kunjungan wisatawan baik dalam rangka untuk mengoleksi permata batu Bacan yang dilakukan industry atau perajin di Bacan, maupun secara langsung menjadikan kawasan produksi batu mulia ini, yakni Doko dan Palamea sebagai destinasi wisata di Halsel. Menurutnya, Halsel sendiri saat ini sudah punya satu objek wisata watching yakni kupa-kupu dan kini Dinas Pariwisata Halsel menyiapkan program dan kegiatan yang mendukung kawasan wisata batu mulia bak di Bacan maupun di sentra tambang. “Memang, ada trend peningkatan kunjungan wisatawan terkait dengan batu mulia. Tentu, di samping akan memberi efek ekonomi bagi masyarakat sekitar, wisata minat khusus batu mulia ini juga akan memberi kontribusi bagi PAD, selain tentu kontribusi dari transaksi batu mulia itu sendiri,” tandasnya. Kondisi ini, menurutnya, sangat tergantung pada upaya agar bahan baku batu mulia khususnya batu Bacan itu tidak keluar dalam bentuk bongkahan tetapi sudah jadi permata. “Harapan ini tentu bisa terjadi apabila ada regulasi yang menata regulasi mulai dari hulu, sehingga efek ke pariwisata dan industri yang ada di hilr juga akan tumbuh. Untuk itu, kami menunggu regulasinya seperti apa dan akan melakukan kerjasama dengan SKPD terkait untuk segera mewujudkan destinasi wisata khusus batu mulia,” papar Fatma. Menambah soal industri hilir ini, Kadis Pertambangan menyebutkan bahwa soal batu Bacan ini yang bergerak adalah masyarakat, bukan perusahaan besar yang notabene menciptakan daya ungkit dan multiplayer effect. “Untuk itu, Pemkab Halsel juga mulai fokus menata infrastruktur terutama jalan di Kasiruta. Tentu, infrastruktur lain pun harus tumbuh, misalnya hotel-hotel yang representatif

HALAMAN 19

BONGKAHAN batu Bacan

CINCIN batu Bacan

di Bacan, termasuk sistem informasi. Karena itu dibutuhkan road map atau peta jalan dalam menata batu Bacan dari hulu ke hilir. Kita sudah siapkan itu dan pada 2016 akan dilounching,” tambahnya. Pemerhati batu Bacan yang juga sehari-hari Kepala Staf Kodim (Kasdim) Halsel Mayor Arm Susetyo Adi Wibowo menyebutkan di tengah menyalurkan hobinya di bidang batu mulia, selaku aparat dia juga membantu mem-back up keamanan. “Apa yang saya lakukan termasuk bagaimana mengantisipasi kondisi di tengah eforia batu Bacan sesungguhnya datang dari hati saya. Satu setengah tahun lalu, sebelum eforia batu Bacan ini muncul, saya sudah bergabung dengan komunitas Indonesian Gemstone,” tandasnya. Daam konteks itu, dia tampil dengan memunculkan namanya secara jelas yang kemudian para gemlovers pun mengenalnya sebagai anggota TNI. “Hal ini rupanya berdampak positif bagi kemanan transaksi di antara pembeli dan penjual batu. Ada puluhan kasus yang saya selesaikan terutama terkait dengan kerawanan sosial yang muncul dalam transaksi. Karena memang di balik batu mulia ini, tidak saja dampak positif saja namun ada efek-efek negatif terutama penipuan, pencurian dan segala macam persoalan sosial,” tuturnya. Setyo kemudian mengungkap contoh modus penipuan yang menggunakan jaringan online dengan mentasnamakan warga di Bacan, padahal yang bersangkutan di Aceh. “Alhamdulillah kasus ini bisa kita selesaikan. Bagi gemlovers yang lain yang sudah mengenal saya mereka selalu meminta referensi sebelum melakukan transaksi, terutama menyikapi banyaknya modus penipuan di balik fenomenal batu Bacan saat ini,” tukasnya. Selain penipuan, ada pula pembeli usil yang terkadang sudah menerima barang sesuai kesepakatan (bongkahan super) namun kemudian klaim kepada penjual dengan meminta dipulangkan uang sementara barang sudah diterima. “Berbagai modus ini bisa diselesaikan. Bahkan ada transaksi yang pakai MoU dan saya diminta sebagai saksinya,” tambahnya. Seb-

agai gemlovers, Setyo menyatakan respon positif terhadap Pemkab yang berupaya menghadirkan regulasi soal batu Bacan dari hulu sampai ke hilir. Karena dia merasakan bahwa fenomena batu Bacan ini tidak saja meningkatkan intensitas penambangan yang notabene dibutuhan proteksi namun juga aturan-aturan terkait dengan perdagangan dan industrinya. Karena, faktanya, saat ini sudah beredar di Bacan bentuk cincin dari Bacin (Bacan Cina) yang tampak hijau dan bisa menjatuhkan citra batu Bacan. Dari sisi keamanan, terutama di lokasi penambangan juga perlu menjadi perhatian. “Kami melihat banyak sekali potensi kerawanan jika tidak diantisipasi dari sekarang. Di lokasi ini menjadi konsentrasi penambang dari berbagai daerah yang sebelumnya adalah penambang emas. Ashlih Abusama, pekerja seni batu mulia yang memfokuskan pada varian batu Bacan dalam diskusi ini mengutarakan permasalahan yang dihadapi para perajin lokal terutama soal bahan baku. “Tidak adanya regulasi yang mengatur soal distribusi bongkahan ini menyebabkan kesulitan bagi perajin karena ratarata pembeli dari luar langsung ke penambang di lokasi,” tukasnya. Para perajin lokal rata-rata tidak bisa berkompetisi dengan para pembeli dari luar yang notabene punya modal besar, sementara perajin diperhadapkan pada masalah modal. “Kondisi yang ada saat ini, sebagian besar bahan baku batu Bacan justru lari keluar daerah dan bahkan keluar negeri. Hal ini tidak mungkin akan mendorong kondisi yang diharapkan, yakni menjadikan perajin Bacan sebagai tuan rumah di negeri sendiri,” tambahnya. Karena itu, sebagai perajin dia berharap regulasi dapat diterapkan sehingga nantinya sasaran menjadikan batu Bacan sebagai penarik wisatawan bisa terlaksana. “Soal kreatifitas untuk meningkatkan kualitas hasil olahan, saya kira akan tercipta dengan adanya pengembangan sumber daya para perajin,” tandas Ashlih yang secara mandiri mengembangkan keterampilan sampai ke Jawa.(*)


art:MuS

SABTU, 06 JUNI 2015

JURNALISME WARGA

Malut Post menambah rubrik ‘Jurnalisme Warga’. Rubrik ini membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat mengirimkan berita dan informasi seputar peristiwa atau kegiatan sosial kemesyarakatan yang terjadi di desa-desa atau kelurahan masing-masing. Berita yang dikirim warga disertai gambar (foto) dan tidak bersifat menyerang orang atau kalompok serta tidak menyinggung Suku,Agama Ras dan antargolongan (SARA). Berita dapat dikirim ke: PIN BBM: Twiter: @Malut Post FB: Malut Post Email: Jurnalisme.warga@malutpost. co.id

HALAMAN 20

12 Tahun Warga Sulabesi Barat Tak Menikmati Listrik WARGA Kecamatan Sulabesi Barat kurang lebih 12 tahun ini tidak lagi menikmati penerangan lampu listrik dari PLN. Ini terjadi sejak Kecamatan Sanana dimekarkan menjadi Kabupaten Kepulauan Sula. Sebelumnya warga sempat menikmati penerangan lampu PLN namun karena jaringan PLN putus, tiangtiang ikut roboh dan tidak terurus lagi sehingga sebagian warga terpaksa menggunakan genset dan lampu loga-loga (teplok,red) sebagai alternatif penerangan di waktu malam. Warga sangat mengharapkan perhatian dan bantuan pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah lampu PLN di Kecamatan Sulabesi Barat. Di bawah ini adalah foto kondisi tiang listrik yang roboh di antara desa Sekom dan Wainib Sulabesi Barat.

Atau diantar langsung ke Kantor SKH Malut Post Jl MS Djahir, Takoma.

Pengirim: Ridwan Husain Warga Kepsul

Warga Masih Menanam Padi Ladang DISAAT Indonesia dihebohkan isu beras plastik, sebagi warga Halmahera Utara terutam di Kao dan Malifut tak pernah terpengaruh sedikitpun. Hal ini karena ternyata mereka masih menanam padi lading untuk dikonsumsi setiap hari. Orang Halmahera Utara tidak perlu takut dengan adanya isyu beras plastic tersebut. Masyarakat ternyata masih berdaulat dengan pangan. Mereka menanam secara beramai-ramai dan memanen secara bersama. Mereka masih berdaulat atas pangan, sekaligus melestarikan budaya padi baru. Tidak itu saja dengan cara ini mereka me-

ningkatkan hubungan sosial, mengelolah tanah dan hutan adat mengikuti kearifan local menuju pengelolaan SDA yg berkelanjutan. Kampanye ini harus dibarengi dengan kerja. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat adat isam/pagu terutama masyarakat adat Isam di Kobok.

Pengirim Tubol Malamok Pagu Warga Halmahera Utara

Kemenag Visitasi MTs di Sanana

Pohon Trambesi Menjadi Ancaman KANWIL Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara bekerja sama dengan Badan Akreditasi Pendidikan (BAP) Maluku Utara, menugaskan Tim Asesor Visitasi Akreditasi Madrasah untuk melakukan kegiatan pelaksanaan pemantauan dan memberikan pelayanan konsultatif dalam menganilisis permasalahan akreditasi madrasah. Tim Visitasi Akreditasi yang di tugaskan ke Kabupaten Kepulauan Sula ini dilakukan pada 27 hingga 30 Mei lalu. Para tim asesor itu terdiri dari Ridwan Husain S.Ag, M.PdI dan: Drs. Mahmud Hi

Misir yang bertugas memfisitasi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sanana di Kecamatan Sanana dan Madrasah Ibtidaiyah (MIS) Wai Ina di Kecamatan Sulabesi Barat. Kegiatan Visitasi ini berjalan aman dan lancar. Pengirim Ridwan Husain Mahmud Hi Misir Tim 11 Asesor Akreditasi Sekolah/Madrasah Maluku Utara

POHON trambesi yang ditanam pemerintah kota Ternate dan saat ini tumbuh subur di tepi jalan dan di atas trotoar ternyata tidak hanya menjadi ancaman bagi pengendara namun juga pagar rumah maupun pagar kantor di tepi jalan. Seperti di depan Kantor Koperasi dan UKM Kota Ternate. Karena usia pohon yang sudah semakin tua menyebabkan akar pohon trambesi muncul di dasar pagar beton di depan kantor tersebut. Akarnya muncul di permukaan sehingga

pagar mulai terancam. “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak BLH untuk memangkas pohon ini, karena usianya sudah tua dan mengancam pagar di depan kantor kami. Kami terpaksa memangkas pohon karena kalau dibiarkan pagar kami bisa roboh,” ungkap salah satu pegawai Kantor Koperasi. Pengirim Hasby Warga Maliaro


art:MuS

SABTU, 06 JUNI 2015

HUKUM & KRIMINAL

HALAMAN 21

Cemburu, Oknum Polisi Aniaya Seorang Janda

PREMANISME: Oknum polisi atau pelaku (kiri) dan korban (samping kiri pelaku) saat diinterogasi petugas kelurahan

TUNTUTAN

Ikbal Alhadar Dituntut 4 Tahun Penjara TERNATE – Sidang tuntutan kasus korupsi anggaran peraturan daerah (Ranperda) DPRD Provinsi (Deprov) Malut, dengan terdakwa mantan bendahara Deprov Ikbal Alhadaar, digelar di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, kemarin (5/6). Dalam sidang yang dipimpin hakim Hapsoro Retu Widodo, itu Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut, menuntut Ikbal empat tahun penjara denda Rp 100 juta subsider enam bulan kurungan, dan dikenai uang pengganti Rp 316 juta subsider 1,6 tahun kurungan. “Terdakwa dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana korupsi Ranperda senilai Rp 119 juta dari total anggaran Rp 625 Rp juta di tahun 2011,”ujar Akbar Puram, JPU Kejati saat membacakan dokumen tuntutan. Menurut JPU, terdakwa dijerat dengan pasal 3 junto pasal 18 Undang-Undang tindak pidana korupsi. Dalam sidang kemarin, terdakwa hanya terlihat lesu seraya menunduk. Ia didampingi Penasehat Hukum (PH) Fahrudin Maloko dan Sahidin Malan. Sidang akan dilanjutkan Jumat (12/6) pekan depan dengan agenda pledoi (pembelaan). “Kami akan melakukan pembelaan secara tertulis,”kata Sahidin.(tr-01/lex)

TERNATE – Disaat institusi Polri rutin melakukan razia dan menyerukan agar masyarakat tidak terlibat penyakit masyarakat seperti perjudian, prostitusi, narkoba dan premanisme serta bentuk lainnya, malah ada oknum polisi yang terlibat. Lihat saja yang dilakukan AA alias Brigpol Alwi, anggota Polsek Kabupaten Morotai, Kamis (4/6) malam sekitar pukul 10.30. di Kelurahan Tobona, oknum polisi yang sudah memilih tiga anak itu menganiaya seorang janda, sebut saja SR (33). Alwi menganiaya SR sacara sadis, dipukuli di bagian wajah, hingga korban mengalami luka sobek di bibir dan pipi kanan. Usai menganiaya SR di rumahnya, pelaku polisi berusaha melarikan diri, namun dicegat warga setempat. Alwi nyaris diahkimi masyarakat. Beruntung aparat kelurahan bergerak cepat

untuk melerai. Alwi kemudian digiring ke salah satu rumah dan dibawa ke Mapolsek Ternate Selatan, untuk diinterogasi. Saat diinterogasi, pelaku dan korban pun menceritakan apa motif hingga terjadi penganiayaan tersebut. Penganiayaan itu bisa terjadi karena Alwi merasa cemburu, lantaran wanita selingkuhannya sering berjalan dengan SR. Alwi terbakar cemburu karena mengatahui SR adalah seorang tomboy. Padahal, SR merupakan janda yang sudah memiliki tiga anak. Setelah mendapat informasi, entah dari siapa, Alwi bertolak dari Morotai ke Ternate. Alhasil, Kamis malam kemarin, Alwi bertandang ke rumah SR, kemudian menganiaya korban secara membabi-buta. “Saat kami duduk di gapura, kami lihat korban berlari tanpa mengenakan

sendal, bahkan di wajah penuh dengan darah. Setelah kami mendekat, ternyata korban dianiaya. Kami juga mengamankan pelaku, kemudian kami giring ke pihak kepolisian,”jelas Lurah Tabona, Rudi Djafar. Dari interogasi tersebut, dapat diketahui siapa identitas wanita selingkuhan Alwi. Wanita selingkuhan Alwi itu berinisial AN. Ternyata AN adalah istri dari seorang aparat. Masalah penganiayaan diselesaikan secara kekeluargaan di Mapolsek Ternate Selatan. Pelaku mengganti kerugian korban sebesar Rp 1 juta, meski yang diminta sebesar Rp 5 juta. “Iya, ada masalah penganiayaan yang melibatkan oknum anggota Polsek Morotai. Tapi sudah diselesaikan secara kekeluargaan,”tambah Kanit Reskrim Polsek, Aiptu Haidun Diadi. (cr-06/lex)

Kasus Mutilasi Sulit Diungkap Polisi Beralasan Minim Anggaran Editor : Irman Saleh Peliput : Fitrah A. Kadir TERNATE – Misteri kasus mutilasi seorang wanita, yang sempat menggegerkan warga Maluku Utara (Malut), bukan tidak mungkin tak bisa diungkap penyidik Reskrim Polres Ternate. Lihat saja penyelidikan yang dilakukan penyidik, sepertinya tidak ada perkembangan. Buktinya, semenjak ditemukan tiga potongan tubuh wanita tersebut, sampai saat ini proses penyelidikan tidak ada perubahan. Bahkan, rencana otopsi potongan tubuh mutilasi untuk dicocokkan dengan DNA orang tua Indriyani, gadis 15 tahun yang dilaporkan menghilang sejak 1 Mei 2015, tak kunjung dilakukan. Pihak Polres hanya sebatas berkoar, bahwa sample potongan tubuh yang dimutilasi itu akan dikirim ke Mabes Polri untuk diotopsi. Namun, yang baru bisa dilakukan adalah tes DNA orang tua Indriyani di rumah sakit Bhayangkari Polda Malut, beberapa hari lalu. “Kami akan kirim sample ke Mabes untuk dites. Kami sudah kubur tiga potongan tubuh itu,”demikian yang dikatakan Kabid Humas

MUTILASI: Potongan Bokong korban mutilasi ditemukan beberapa waktu lalu

Polda Malut, AKBP Hendry Badar dan Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Samsudin Losen. Belakangan, pihak Polres membuat alasan baru. Menurut mereka, penyelidikan ‘terkandas’, karena penyidik sudah kehabisan anggaran. Tidak hanya sebatas itu, janji polisi untuk mengejar DD, pria yang diduga membawa kabur

Indriyani pun tak kunjung dilakukan. Padahal, keterangan teman dekat Indriyani, bahwa gadis berparas cantik itu berada di Surabaya, sudah bisa dijadikan data awal untuk mengejar DD. Setelah DD ditemukan, mungkin saja Polres akan bisa memastikan apakah potongan tubuh yang dimutilasi itu adalah Indriyani atau bukan.(cr-01/lex)

SEMENTARA ITU

Dugaan Kecurangan Seleksi Polisi Mulai Terkuak TERNATE – Dugaan bocornya soal tes Pengetahuan Umum (PU) calon siswa (casis) di Polda Malut mulai terkuak. Soal tes PU itu diduga kuat dibocorkan oleh oknum polisi di Polda Malut. Oknum berinisial Brigpol SO itu membagi-bagikan kunci jawaban kepada sejumlah casis. Sehingga itu, tidak bisa heran, jika sebagian casis memperoleh nilai di luar dugaan. Sejumlah terpercaya di Polda menyebutkan, saat beraksi, Brigpol SO tidak seorang diri. Muncul dugaan, bintara polisi itu bekerjasama dengan oknum di Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Malut, selaku pihak yang membuat soal tes PU penerimaan polisi. Alhasil, oknum polisi dan oknum Dikjar mendapat bayaran dari para casis dengan jumlah cukup tinggi. Karo SDM Polda Malut, Kombes (Pol) Trio Hariyanto membantah dugaan bocornya soal tes PU. Menurutnya, pengawasan soal dilakukan secara ketat. Bukan hanya anggota di Biro SDM saja, tapi pihak Propam, Reskrimsus dan Irwasda Polda juga ikut mengawasi. Sehingga itu, kata Trio, tidak mungkin soal tes PU bisa bocor. “Ketika pihak Dikjar menyerahkan soal ke Polda, soal tersebut langsung kami save ke dalam laptop Direktur Reskrimsus. Dan yang tahu paswordnya hanya Direktur Reskrimsus saja. Laptop itu kemudian kami simpan di brankas Propam. Kunci brankas tersebut masing-masing dipegang oleh Irwasda, Karo SDM dan Direktur Reskrimsus,”katanya pada Malut Post, kemarin (5/6). Menurut Kombes Trio, jika ada pihak tertentu yang memiliki data dan fakta terkait dugaan bocornya soal tes PU casis, dipersilakan melapor ke Propam untuk diproses. “Dalam tes PU ini tidak ada standar nilai. Jadi nilai yang diraih para casis itu akan ditentukan dalam rumusan kuota,”jelas Karo SDM.(cr-01/lex)

GEREBAK: Dua pelaku pengrusakan rumah di Fitu saat diamankan di Mapolres Ternate

Dua Pemuda Fitu Digerebek TERNATE – Masih ingat peristiwa pengrusakan rumah milik Faisal H. Ali di Kelurahan Fitu, Ternate Selatan, awal Mei 2015 lalu. Dua pelaku pengrusakan, sebut saja Ayus (23) dan Anyong (25), baru ditangkap kemarin (5/6) sekitar pukul 16.30 di Kelurahan Fitu, oleh anggota Resmob Polres Ternate.

Saat mau digerebek, dua pelaku itu sempat melawan. Mereka bahkan berusaha melarikan diri. Ayus dan Anyong berhasil ditangkap polisi setelah terjadi saling kejar hingga beberapa menit. Setelah ditangkap, keduanya langsung digiring ke Mapolres Ternate, untuk diproses hukum. Ayus dan Anyong sempat menjadi buronan

polisi selama kurang lebih dua minggu. Ketika itu, polisi mendapat laporan dari Faisal, bahwa rumahnya dirusak dua pria tersebut. “Pengrusakan rumah terjadi karena adanya dendam lama saat terjadi tawuran di lingkungan setempat. Kami harus cepat tangkap pelaku untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Kami akan mengejar dua pelaku lain lagi, yakni Arsyad dan Mus,”jelas Kanit Resmob, Brigpol Zulkifli Machmud. Resmob, Brigpol Zulkifli Machmud.(cr-01/lex)


SOSOK

art:ATU

SABTU, 06 JUNI 2015

HALAMAN 22

Dekat dengan Kabag Humas dan an Protokoler Pemkab ab Halsel a se Daud aud Djubedi jubed

Dua Periode jadi Jubir Bupati Muhammad Kasuba BAGI warga Maluku Utara khususnya Halmahera Selatan (Halsel), pasti mengenal Daud Djubedi, yang sehari-harinya menjabat Kabag Humas dan Protokoler Setda Halsel. Namun mungkin belum mengetahui secara mendalam pria kelahiran Lembean Sulawesi Utara 14 April 1974 ini. Masa kecilnnya dihabiskan di Sulawesi Utara, dengan menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Inpres Kema III Kabupaten Minahasa Utara. Selanjutnya dia merantau ke Kota Manado dan bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Karya Pembangunan Manado, dan setelah lulus dia bersekolah di Madrasah Aliyah Alkhairaat Labuha Bacan. Anak pertama dari lima bersaudara ini juga sempat menempuh pendidikan Diploma I Bahasa Arab pada I’daadul Muallimiin Waddu’aat Pondok Pesantren Harisul Khairaat Bumi Hijrah Ome Kota Tidore. Usai dari situ, Daud melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Khairun Ternate. Selepas menyelesaikan kuliahnya, dia menjadi pembina mental karyawan muslim PT Freeport Indonesia di Timika Papua sejak tahun 1997-1999. Setelah selesai dari PT Freeport, Daud menjadi wartawan SKM Ternate Pos dan kontributor Kantor Berita Radio 68H Jakarta. Dia juga pernah menjadi karyawan Koperasi Pegawai PT Telkom Indonesia Kandatel Ternate, Penyiar Radio Delta Sigma (RDS) 100,5 FM Ternate, Penyiar Radio Gema Hikmah 103,1 FM Ternate, Manager Primer Koperasi Karya Mina Bacan, Manager Pusat Koperasi Perikanan Maluku - Maluku Utara, Station Manager Radio Gema Hikmah 103.1 FM Ternate, Marketing Manager Radio Gema Hikmah 103.1 FM Ternate, Direktur Radio Gema Pertiwi Bacan, Direktur Radio Siaran Pemerintah Daerah Swara Saruma Bacan. Tahun 2004 Daud diterima sebagai pegawai negeri sipil daerah pada Pemkab Halsel. Sejak saat itu ia aktif sebagai staf pada Bagian Informasi dan komunikasi. Tahun 2006 Daud melanjutkan studi S-2 di Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Sekembalinya dari studi ia ditugaskan sebagai Kasubag Umum dan Kerjasama pada Sekretariat KORPRI Halsel sebagai pejabat eselon IV.b, sekaligus menjabat sebagai Sekretaris KORPRI. Setelah itu dimutasi menjadi Kasubag Pelayanan Informasi pada Bagian Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Halmahera Selatan eselon IV.a, kemudian dimutasi lagi ke Badan Kepegawaian Daerah sebagai Kepala Bidang Umum dan Pengembangan Pegawai eselon III.b. Setelah itu dilantik sebagai Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Halmahera Selatan eselon III.a sampai saat ini. Namun sebelumnya Daud telah dipercaya Bupati Halmahera Selatan DR. H. Muhammad Kasuba, MA sebagai juru bicara bupati dari tahun 2005 sampai sekarang. Sejak menjabat Kabag Humas dan Protokoler, Daud banyak melakukan terobosanterobosan untuk pembenahan organisasi yang dipimpinnya. Selain bekerja berdasarkan tupoksi (tugas pokok dan fungsi, red) Daud juga

menjabarkannya dalam job description dan Instruksi kerja (IK-red) untuk dipedomani oleh 45 orang stafnya. “Prinsipnya di Bagian Humas dan Protokoler ini saya menganut prinsip ONE MAN ONE JOB atau setiap orang harus punya kerjaan yang dibagi habis sesuai Jobdes dan IK yang telah ditetapkan”, tutur Daud. Terobosan yang dilakukan Daud ini tergolong tidak biasa dalam lingkungan birokrasi. Faktanya di Indonesia ini yang terjadi justru banyak pegawai nganggur alias tidak ada kerjaan dikantornya. Daud juga terkenal sangat mempercayai bawahannya. “Seluruh tugas saya serahkan sepenuhnya kepada para kasubag karena merekalah sebenarnya yang berhubungan langsung dengan staf,”papar putra sulung dari Nur Gani Arief yang juga baru menjabat sebagai Direktur Politeknik Halmahera ini. Bagian Humas dan Protokoler adalah bagian yang paling aktif melaksanakan rapat evaluasi untuk memantau dan mengawasi kinerja organisasinya. “Saya menerapkan sistem evaluasi organisasi dengan melaksanakan rapat rutin setiap hari Jumat,”papar Daud yang juga dosen tetap Sekolah Tinggi Agama Islam Alkhairaat Bacan. Jika Kabag Humas dan Protokoler ini tidak berada ditempat, maka pelaksanaan rapat mingguan tetap berjalan dipimpin oleh Kasubag yang ditunjuk sebagai pelaksana harian (Plh). Rapat rutin selain bagian dari agenda organisasi yang dipimpinnya, rapat tersebut juga bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kinerja satu minggu sebelumnya, dan menetapkan pekerjaan yang akan dilaksanakan satu minggu ke depan. Bagian Humas dan Protokoler memiliki 3 (tiga) Sub Bagian yaitu Sub Bagian Protokoler, Sub Bagian Komunikasi media dan Sub Bagian Pelayanan Informasi. Untuk sub bagian protokoler selama ini menjalankan fungsinya sebagai pengawal hakhak protokoler pejabat dan menjaga citra serta wibawa pemerintah daerah. Sub bagian yang dipimpin Mujiburrahman, S.H, M.M, terkenal paling sibuk dalam melakukan koordinasi dengan pimpinan SKPD dan pejabat lain baik internal maupun eksternal serta pendampingan pejabat yang melakukan kunjungan kerja. Sementara sub bagian komunikasi media yang dinakhodai Fadli Kamarullah, S.Sos, bertanggungjawab atas seluruh media yang melakukan liputan di Halsel serta mendokumentasi dan melakukan sosialisasi seluruh kegiatan pemerintah daerah. “Seluruh hasil liputan Humas dan Protokoler disosialisasikan setiap saat melalui kerjasama dengan tujuh stasiun TV Kabel yang beroperasi di Ibukota Halmahera selatan” tutur Daud yang juga Ketua GM FKPPI Halsel. Selain itu Bagian humas dan protokoler juga setiap tahun aktif melakukan sosialisasi kebijakan pemerintah daerah ke desa-desa dengan menggunakan metode rapat umum, diskusi tanya jawab, pemutaran video profil daerah Halmahera selatan dan pemutaran film layar tancap. “Sosialisasi kebijakan ke desa-desa sangat efektif karena banyak masyarakat yang belum tahu apa yang sudah dilakukan pemkab

Halsel selama ini, apalagi karakteristik wilayah Halsel yang sangat luas dan terdiri dari 400 buah pulau, kita harus proaktif turun langsung ke masyarakat”, tegas kandidat Doktor Ilmu Hukum Universitas Samratulangi Manado. Dia menambahkan untuk sub bagian pelayanan informasi juga tidak kalah dengan sub bagian yang lain. Sub bagian yang dipimpin Riska Aljokdja, S.Ag ini sejak tahun 2011 telah menerbitkan majalah resmi pemerintah daerah dengan nama “LENSA SARUMA”. Majalah terbit bulanan yang digawangi Yudhi Eka Prasetya, S.S.I, M.Si dan Fitria Pandawa, S.Kom Ini telah terbit sebanyak 38 edisi. Hari lahir majalah ini juga tepat bersamaan dengan HUT Halsel 9 Juni. “Insya Allah tanggal 9 Juni tahun ini Lensa Saruma berusia 4 tahun”, papar Daud. U nt u k m e n d u ku n g k i n e r ja wartawan yang melakukan liputan di Halsel, Bagian humas dan protokoler juga menyiapkan sebuah media center yang dilengkapi dengan fasilitas internet, televisi dan parabola serta pendukung lain yang memberikan kenyamanan para awak media bertugas di Kantor Bupati Halsel. Selain itu Bagian Humas dan protokoler juga memiliki sebuah “rumah inspirasi birokrasi (RIBred)” di samping Masjid Pemda yang berfungsi sebagai tempat diskusi para aparatur birokrasi, masyarakat dan insan pers yang juga menyajikan berbagai makanan dan penganan khas layaknya sebuah kafe. Sampai dengan saat ini Daud Djubedi sudah empat tahun memegang kabag Humas dan Protokoler sejak dilantik 2011 lalu. Namun yang lebih lama lagi Daud Djubedi ditunjuk menjadi Juru Bicara Bupati Halmahera Selatan sejak Dr. H. Muhammad Kasuba, M.A, dilantik pertama kali sebagai bupati pada tahun 2005 silam. Untuk itu sekalipun Daud telah dimutasi beberapa kali pada tempat yang berbeda namun posisinya sebagai juru bicara bupati tetap dijalankan karena SK Juru bicara bupati dibuat terpisah dan setiap tahun diperpanjang. ”Alhamdulillah pak bupati masih mempercayai saya dan belum lama ini SK saya sebagai Juru bicara Bupati untuk tahun 2015 sudah ditandatangani beliau, genaplah masa tugas saya sebagai juru bicara bupati Halsel selama 10 tahun dan saya bersyukur karena mungkin saya adalah juru bicara bupati terlama di Indonesia”, papar Daud yang juga mantan Ketua KNPI Halsel. (ato/onk)

PENGALAMAN ORGANISASI: 1. 2. 3. 4. 5. 6.

7.

Ketua Umum KNPI Kabupaten Halmahera Selatan Periode 2012-2014 Ketua Umum Generasi Muda FKPPI Kabupaten Halmahera Selatan 2012-2015 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Hukum Unkhair Ternate sebagai anggota Tahun 1994 Sekretaris Umum Komite Perjuangan Rakyat (KPR) Halmahera Selatan Tahun 2001 Anggota Presidium Komite Perjuangan Rakyat (KPR) Halmahera Selatan Tahun 2001 Direktur Lembaga Pusat Pengembangan, Pengkajian dan Pengawasan Potensi, Pembangunan dan Lingkungan(LP6L) Indonesia Timur sebagai Direktur Tahun 2001 sampai sekarang Direktur Lembaga Perlindungan Konsumen Kabupaten Halmahera

Selatan tahun 2010 sampai sekarang Wakil Ketua KNPI Kabupaten Halmahera Selatan Periode 2005 – 2008 Pengurus Badan Amil Zakat Kabupaten Halmahera Selatan Tahun 2007 10. Pengurus Persatuan Sepak Bola Indonesia Halmahera Selatan (PERSIHALSEL) Tahun 2006 11. Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Hukum UGM Yogyakarta Periode 2006 – 2007 12. Anggota Forum Kajian Hukum Agraria Konsentrasi Hukum Agraria Pascasarjana Fakultas Hukum UGM Yogyakarta Angkatan 2006 8. 9.

* Saat ini Daud Djubedy melanjutkan studi S3 pada Program Doktoral Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Manado.

Sosok Kabag Humas dan Protokoler di Mata Kasubag Kasubag Protokoler, Mujibur Rahman, S.H, M.M. “Kepemimpinan Kabag Humas dan Protokoler tidak bisa diragunakan lagi, menajemen kepemimpinan bagus, buktinya kabag mengajarkaan ke staf untuk memimpin yakni bagaimana cara memimpin. Pembagian tupoksi juga jelas, makanya setiap hari tidak ada staf yang tidak kerja semuanya dapat kerja. Kabag juga memberikan kepercayaan penuh kerja ke masing-masing kasubag. Kesejateraan di bagian Humas dan Protokoleran cukup, bukan saja soal materi saja semata tapi ada ilmu yang lebih bermanfaat yang diajarkan oleh seorang pemimpin kepada bawahannya”. Kasuba Pelayanan Informasi, Muhammad Riska. “Kabag Humas dan Protokoler ini tipe orangnya keras tapi penyayang dan mendidik, keras karena memperhatikan kinerja staf, orangnya arif dan mengajarkan kita agar lebih tekun mengemban tugas dan tanggung

jawab. Orangnya mudah membaur, tidak membuat ruang pemisah antara staf dan pemimpin. figur kabag Humas dan Protokoler ini patut di contohi. Sistem kinerja yang dibangun bagus karena tidak monoton ada variasi kinerja sehingga anak-anak juga tidak pernah jenuh”.

Kasubag Dokumentasi Media, Fadli Kamarullah. “Sejak pak Kabag memimpin ada Peningkatan Kinerja Staf, sistem kerja di Humas dan Protokoler mengalami perubahan, dari sisi anggaran juga terbuka dan anggaran ke Humas dan Protokoler setiap kali tahun anggaran baru juga mengalami peningkatan”. KABAG Humas dan Protokoler bersama seluruh krunya.

KABAG Humas dan Protokoler bersama staf prianya.

KABAG Humas dan Protokoler bersama staf wanitanya.


SASTRA BUDAYA

art:ATU

SABTU, 06 JUNI 2015

HALAMAN 23

Cintaku di Gagang Handphone Cerpen: Safrin Samsudin

S

ore itu aku di bangunkan oleh nada dering dari loudspeker handpone ku, aku menatap layar handphone dengan mata yang masih terbawa suasana tidur. Aku sempat kaget ketika melihat nama di kontak handphone yang membangunkanku dari tidur. Maria Zaitun namanya, dia adalah seorang gadis yang sempat memberi arti kehidupan yang kujalani dimana masa itu aku masih labil dalam urusan percintaan. Tanpa ragu aku menjawab panggilan itu. “Halo asalamualaikum” salamku dengan nada yang sedikit lesu. “waalaikum salam, maaf mengganggu, aku

bisa meminta bantuanmu?” pintanya dengan segala harapan “iya bisa, bantu apa?” tanyaku. “Sebentar jemput aku di pelabuhan bastiong, dan mengantarkan aku ke kosan adikku” pintanya keluh. “Ok nanti kalau sudah sampai sms aku ya..?” jelasku. Lalu ia tutup telponya dengan suara yang paru “Iya, asalamualaikum”. Waalaikum salam. Jawabku. Panggilan-

pun diakhiri, aku langsung bergegas pergi meminjam sepeda motor milik Jufri temanku seorang aktifis tulen, tanpa basa-basi ia pun memberikan kunci sepeda motornya. Aku pacu denga suasana hati sepeda motor dengan bia yang tak seperti biasanya, jarum kilometer naik hingg hingga 80 Km/jam. temp yang sudah Sesampainya di tempat jara kejauhan aku dijanjikan, dari jarak Zai melihat Maria Zaitun memakai jilbab hitam, blus hi hitam dan celana du jins silver sedang duduk termenung jemputan dari stailnya mananti jemputan, menggamb sudah menggambarkan bahwa wanita itu sedang be berduka. Aku pun menghampiri denga dengan sepeda motor ke arah dimana M Maria menungguiku, ketika Mar Maria melihatku, tanpa mengeluarka mengeluarkan sepata kata ia langsung naik berg bergoncengan denper ganku. Dengan perlahan, aku pun m menyetir sepeda motor ke tempat sesampainy di tujuan aku tujuan, sesampainya pun berbalik arah dan meninggalkan sebuah pesa pesan “sebentar aku mu , selepas waktu main ke tempat mu” isya sebuah pesan singkat masuk kata “mana janjimu, katanya mau main ke sini” ujarnya. Tanpa ada kerag keraguan aku mulai seped motor. Sesamenghidupi sepeda mpainya, ternyata Maria sedang te ngobrol dengan teman lamanya waktu masih SMA d dulu, di temani kandungn sendiri, keboleh adik kandungnya su etulan adiknya itu sudah lama kenal akrab denganku, aku pun turun dari b sepeda motor dan berjalan ke arah du dimana Maraia duduk, tiba-tiba pa Maria mengeluh padaku, kalau dirinya merasa lapar d dan mengajakku pe e mencari maka pergi makanan, dari sudut ko k ota, kami berdua pergi mencari kota, m kanan di jantung ma jantun kota, di dalam makanan p rjalanan aku merasakan, pe m perjalanan ada perasaan yang begi begitu kuat kepada Maria, apakah ia a adalah seorang wanita yang akan a aku jadikan ders maga untuk aku singgahi ruang batinku.? Perasaan iini terus berlanke jut, hingga kami kembali ke kosan adiknya. Sesekali ak aku sering mena-

tapnya lewat spion sepeda motor yang aku kendarai. Terlihat jelas, kening yang halus, bibir yang tipis, kelopak mata dan senyum yang menghiyasih wajahnya yang ofal. Ternyata dibalik itu, tersimpan sejuta masalah yang membuat Maria harus mengasingkan diri dari keramaian. Hal ini aku ketahui, ketika aku coba menanyakan tentang masalah yang menyandra kehidupan yang ia rasakan saat ini, dengan sedikit pesimis dan jiwa yang rapuh. Maria mencurahkan segala beban yang ia pikul selama ini. hubungan asmara yang tragis, penyakit yang bersarang di tubuhnya, dan soal kampus yang membuat ia tidak sanggup menjalani itu semua. Ketika mendengarkan semua itu, aku coba menenangkan dirinya dan membuat ia kembali ceria dari kemurungannya. Namun di lain sisi ada sesuatu yang aku simpan dari dirinya, yaitu perasaan yang sudah empat tahun lamanya terkubur di dalam batinku. Perasaan dimana aku merasakanempat tahun yang aku lewati sama seperti dua puluh empat jam yang lalu. Rasa ini mungkin terasa sangat aneh, ketika pada saat aku dan dirinya masih memainkan teater kehidupan, di atas panggung cinta. Aku memainkan peran yang sangat indifidualistik dan keluar dari skrip cinta sejati. Aku pergi meninggalkan dirinya tanpa memutuskan tali cinta yang telahku rajut. Tidak terasa jarum jam jatuh pagi dini hari, aku harus pulang meninggalkan Maria yang pernah membuka ruang batinnya untuk aku semai cintaku. Setiap detik yang kulewati, bayangan wajahnya tergambar jelas melintasi di pikiranku. Lalu pertanyaan muncul secara tiba-tiba dari pikiranku. Apakah perasaanya masih sama dengan apa yang aku alami hari ini? jika dia sudah mempunyai dambaan hati, apakah di masi mau membagi cintanya untuk diriku? dan masih banyak lagi pertanyaan yang meng-

hampiriku tanpa rasa ampun. Sebelum aku kembali bertemu dengan Maria, kusinggahi dulu ruangruang yang terpancar sinar cinta lewat sela-sela waktu. Namun, sesampainya di tempat itu, aku pun kembali di dera perasaan kecewa. Aku terus berjalan menelusuri lembah-lembah sunyi, aku lesatkan beribu anak panah kerisauan hati, walau kutahu cuman akan menancap di altar kekosongan. Aku berteriak kepada smesta sekeraskerasnya, demi melupakan beban jiwa dan luka yang lama tak terobati. Terkadang aku malah gumam sendiri, melafatkan kalimat-kalimat yang tak jelas meskipun untukku dengar sendiri. Berkaca dari pengalaman itu, maka akupun tidak mau menyia-nyiakan waktu, dengan jiwa yang penuh harapan, aku mulai mengutarakan segenap keresahan hati yang selama ini tertati di kepalsuan batin, dan kurasa inilah waktu yang tepat. Aku memanfaatkan sebuah cela, yang terbuka akibat goresan luka dari kekasi hatinya dan ini menjadi moment yang sangat berarti bagi diriku. Aku mulai meyakinkan kepada dirinya tentang kehidupanku. Mungkin dari penjelasan itu, membuat dirinya memberikan sinyal positif. Tiba-tiba saja, messages muncul di handponeku “aku bisa menerima dirimu kembali, asalkan engkau tidak membuat kesalahan yang sama”. Ujarnya tegas. Aku merasakan, betapa besar dan tulusnya cinta yang di berikan kepadaku. Kasih dan cinta itu bahkan senantiasa mengiringi desah nafasku dalam segala waktu. Lewat aliran yang medetakan jantungku, cinta itu lalu memompa gerak irama darah dalam seluruh tubuhku, lantas mengaliri selsel syaraf dalam tabung otakku. Getar irama cinta itu juga mengalir pada setiap sel pada tabung rasaku. Lewat getaran itulah mata air kreativitas dialirkan agar ide-ide kehidupanku tidak pernah mengering. Dan handphoneku tak hentinya berdering. “aku Maria Zaitun”. (*)

Kehidupan Pedagang Pantai Cerpen: Zulfikhar

D

edi menurunkan beberapa tas plastik penuh barang belanja dari mobil angkutan umum. Beberapa lembar rupiah ia sodorkan pada supir dan bergegas menuju gerbang masuk sebuah pantai. Ia berjalan cepat.

Langkahnya tertatih-tatih. Sebab, lutut kanannya baru saja cedera jatuh terpeleset di toilet rumahnya kemarin. Dua tandan pisang ia letakkan di dapur warungnya yang menghadap ke bibir pantai. Jerigen penuh minyak tanah dituangkannya ke dalam tangki

kompor. Tidak beberapa lama, api dari mesin yang mulai berkarat itu menyala dan wajan penggorengan yang berisi minyak kelapa dimasukkannya beberapa potong pisang berlumur adonan terigu. Panci penuh air ia dudukkan pada

Puisi Pilihan Waktu Yang Kan Menjawab Karya: Alyan Altra

Masih ingatkah saat kita bersama dahulu Mengikat tali persahabatan dengan begitu erat.. Yang mungkin tak seorangpun bisa melepasnya. Untuk memisahkan kita semua. Namun detik demi detik kian berlalu. Semua telah hilang di telan zaman. Bagaikan dedaunan yang terurai tanah. Yang tak bisa kembali seperti semula. Saat hati ini teringat pada kalian Saat itu pula air mata ini keluar menetes Saat mata ini melihat semua kenangan Saat itu pula ku ingin bersama kalian Apakah kita masih mampu bersama..? Bercanda dan tertawa seperti dahulu lagi. Namun, apakah itu hanya sebatas angin yang kian berlalu ? Cuma waktu yang bisa menjawab itu semua.

Bahasa Langit Karya: Hanifah Nadya Kartika

Gumpalan awan di langit biru Bercerita kisah kita Saat deras hujan bagai air mata Dan cerah mentari jadi wajah kita Warna pelangi di langit biru Hanya jadi saksi bisu Saksi kisah perjalananku denganmu Saat perbedaan jadi keindahan Langit pun berbahasa Dan bersenandung ria Lantunkan lagu rindu antara engkau dan aku Oh Sahabat… Langit pun berbahasa Tanda bersuka cita Sambut esok dimana kita kan slalu bersama Selamanya… Dan dengarlah, dengarlah slalu Itulah semua tentang kita, cerita bahasa langit…

kompor yang lain. Sementara itu, Dedi beranjak ke pelataran warung hendak membersihkan tumpukan daun ketapang. Novi, perempuan yang baru dinikahinya satu tahun yang lalu telah datang membawa bungkusan plastik penuh sayuran. Setelah memasuki pintu dapur, perempuan berkerudung merah itu segera mengangkat gorengan pisang yang mulai kecokelatan. Setumpuk cabai merah, rempah-rempah, bawang dan tomat ia masukkan ke dalam blender untuk membuat sambal. Usai membersihkan pelataran, Dedi kembali masuk ke dalam pondok papan itu lantas duduk pada sebuah bangku panjang yang berbanjar di tengah ruang makan warung. “Lho, baru saja datang dik? Tanya lelaki gondrong tersebut memecah kesunyian. Ia sebenarnya tahu isterinya telah lama datang, hanya sekedar berbasa-basi agar suasana tidak melulu sunyi. “Iya bang. Aku kira kamu tahu. Maaf, ucapan salamku tadi enggak terdengar.” Dedi mengangguk sembari menyulut kretek. Isterinya berjalan mendekat. Lalu duduk pada bangku kayu lain yang merapat pada bilik yang memisahkan ruang makan dan dapur. “Bang. Tadi sebelum pergi Pak Aman mampir ke rumah. Itu bang, tagihan uang kontrakan.” “Bukannya kemarin sudah kau bayar? Apa uang yang kukasih enggak cukup?” “Maaf bang. Begini, kemarin ibu jatuh sakit. Maagnya kambuh. Uang itu kupakai menebus obat di rumah sakit. “ Jawab perempuan berhidung bangir itu dengan wajah menekur ke tanah. “Kok, enggak kasih tahu aku? Lalu, kondisi ibu sekarang bagaimana? Sudah membaik?” “Alhamdulillah sudah bang. Aku enggak enak memberitahumu. Keluargaku sudah banyak merepotkanmu. Aku enggak enak kalau kamu terus terbebani. Apalagi hutang-hutang kita sudah menumpuk. Dan sebentar lagi anak kita lahir.” Dedi memberingsut posisi duduknya ke pinggir bangku mendekati isterinya. Kreteknya dihisap dalam-dalam. Ia bingung harus berkata apa. Amarah, sedih dan rasa tak berdaya bercampuran dalam otaknya. Ia tidak tega memarahi perempuan yang selama ini menjadi pemicu semangat hidupnya itu. Setelah sekian tahun harga dirinya sebagai manusia tertawan oleh narkotika. “Enggak apa-apa dik. Justeru aku bangga dengan keputusanmu itu. Uang kan nanti bisa dicari, kesehatan mana bisa diganti? Nah, kembalilah ke dapur.

Aku bersihkan dulu perabotan disini.” Di bawah terik matahari yang membakar, pantai berpasir putih itu dipadati ratusan wisatawan. Beberapa turis tampak berfoto-foto mengabadikan suasana eksotis yang menawan. Warung para pedagang ramai dikunjungi para wisatawan. Terkecuali warung milik Dedi. Menjelang matahari mulai tenggelam di ufuk Barat, sajian menu yang terpajang di etalase warungnya masih lengkap. Menjamurnya warung-warung baru di pantai ini memang membuat pendapatan para pedagang lama berkurang. Apalagi para pedagangnya menawarkan sejumlah sajian yang kreatif dan berbeda. Seperti Ice Cream, Pizza, Hamburger dan beragam sajian impor lainnya. Tersedianya jasa penyewaan beragam perlengkapan renang semakin menguntungkan mereka. Dedi baru saja kembali dari rumah kawannya di kota. Ia meminjam uang untuk melunasi sewa kontrakan. Saat tiba di warung, Novi telah berkemas. Sajian makanan di etalase ia masukkan ke dalam beberapa rantang untuk dibawa pulang. “Bagaimana jualannya hari ini dik?” “Enggak ada perubahan bang. Hanya sedikit pengunjung yang datang. Nasi di panci baru habis setengah,” jawab Novi datar. “O ya bang. Tadi pengelola pantai kesini menagih uang sewa. Dari kelurahan juga.” “Jadi habis berapa?” “150 ribu bang. Ditambah juga dinas pariwisata kota. Totalnya jadi 200 ribu.” “Terus, pendapatan hari ini berapa dik?” “Hanya 120 ribu bang.” “Sabar ya dik. Semoga kita tetap kuat,” jawabnya menganggut pasrah. Kondisi serupa memang menimpanya hampir setiap minggu. Terutama pungutan—pungutan yang tidak sesuai aturan dari kelurahan dan dinas terkait. Sedangkan, hasil keuntungan berdagang pada malam harinya di kota hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari Ia sadar, hidup sebagai pedagang memang tidak mudah. Harus lebih banyak sabar, tawakal dan berusaha jika tidak mau gulung tikar lebih cepat seperti yang menimpa rekan-rekannya terdahulu. Sebagai seorang perantau, ia hanya bisa pasrah dengan berbagai jenis pungutan-pungutan itu. Karena kota yang ia tinggali kini hanya mengandalkan pemasukan dari pajak dan pungutan. Setelah setiap tahun habis dipakai kepala daerah untuk pembangunan taman, menyelenggarakan berbagai macam perlombaan dan festival seni budaya. (*)


SABTU, 06 JUNI 2015

HALAMAN 24

Jurusan Paling Mudah, IP 4 Bisa!

NGGAK kayak hubungan, jurusan ini akan lebih mudah dijalani, tugas diselesain dengan rapi, ujian dilewati dengan damai, pokoknya indeks prestasi (IP) sempurna alias 4 bisa digenggam! Yap, buat kalian yang mau menjadi calon mahasiswa baru dan masih galau menentukan pilihan jurusan. Kita bisa belajar dari pengalaman orang lain dulu, kita tahu udah banyak mahasiswa yang salah mengambil jurusan, tapi semua itu ada hikmahnya. Termasuk hikmah yang bakal kita petik sehingga kita bukan menjadi korban selanjutnya, melainkan generasi yang lebih baik dari sebelumnya. Nah, baru-baru ini National Center for Education Statistics merilis data-data jurusan yang cenderung sulit ditempuh dan terus mengurutkannya sampai ke jurusan yang mudah luar biasa. Hasil survei tersebut menilai jurusan yang satu bak surga alias susah banget, sedang jurusan lain kayak jalan ke neraka, gampang minta ampun. Untuk itu, seperti dilansir thebestcollege.org, maka inilah lah beberapa jurusan yang paling mudah dijalani: Jurusan Pendidikan Jurusan pertama diraih oleh jurusan pendidikan. Dari hasil survei diketahui kalau mahasiswa jurusan pendidikan banyak anyak yang lulus dengan nilai bagus. Bukti ini menempatkan jurusan rusan pendidikan sebagai jurusan termudah untuk dipelajari, ya meskipun ada yang bilang sulit juga mengatur manajemen pendidikan ndidikan dan presentasi di hadapan siswa, tapi kebanyakan sih bilang ang gampang. Jurusan Humaniora Jurusan kedua termudah versi National Center for Education ucation Statistics adalah jurusan humaniora. Meskipun jurusan ini ni penuh dengan kerumitan sastra klasik, bahasa Inggris dan sejenisnya, nisnya, rupanya masih banyak mahasiswa humaniora yang mempunyai mpunyai IP tinggi. Seperti lansiran thebestcollege.org, peminat jurusan rusan ini

terus meningkat dan pasarnya semakin luas. Untuk yang belum tahu, Humaniora adalah seperangkat ilmu yang ingin agar manusia (humanus) menjadi bertambah manusiawi (humanior) . Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, fakultas ini lalu disebut dengan ‘Faculty of Humanities’. Tetapi untuk Indonesia kita lebih mengenalnya dengan Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Ada beberapa program studi/jurusan yang semuanya termasuk dalam disiplin ilmu humaniora ini, diantaranya Arkeologi, Filsafat, Ilmu Perpustakaan, Sastra Arab, Belanda, Cina, Indonesia, Inggris, Jawa, Jerman, Jepang, Korea,

InF o Plus Minus Sahabatan sama Mantan BANYAK nih ya yang sudah putusan lalu memilih untuk enggak berhubungan sama mantan sendiri. Padahal masih aja tuh kepo-in mantan di medsos untuk tahu apa yang dilakukan doi saat ini. Nah, daripada seperti itu terus, kenapa enggak memilih sahabatan aja? But, sebelum ambil keputusan, simak dulu plus minus-nya di bawah ini. Plus: - Tempat Curhat Selain tali silaturahmi di antara kalian berdua, keluarga dan orang sekitar kalian yang terus berjalan tentunya dengan menjalin persahabatan kalian sudah mengenal satu

sama lain.So, if there’s something wrong with you, doi bisa mengingatkan kamu untuk kembali ke jalan yang benar. Kamu juga tetap bisa curhat masalah apa pun itu karena masih punya seseorang yang kamu percaya. - Saling Mendukung Semua kegiatan dan usaha yang dijalankan bersama atau masingmasing saat masih pacaran tentunya enggak akan hilang sia-sia. Kalian bisa saling support each other dan bisa memberikan kritik atau saran secara jujur tanpa harus menyinggung perasaan masing-masing. - Pendewasaan Diri

Bukan n untuk menggurui tetapi ketika kita t memutuskan t k untuk t k bersab habat dengan si mantan artinya kita sudah dewasa untuk d hd t k menghadapi h d i kenyataan. Why? Karena dengan menerima kenyataan doi bukan milik kita lagi artinya kita bisa mengerti situasi apa yang bikin kita enggak bisa bareng sama doi lagi. Siapa tahu dengan bersahabat hubungan akan lebih menyenangkan. Minus: - Stop Cemburu Dulu, kalau doi mulai dekat sama orang lain atau ada orang lain yang mendekati doi kita masih bisa marah atau cemburu. Kalau sudah sahabatan, kita sudah enggak boleh seperti itu lagi. Jangan pernah membatasi doi untuk bergaul dengan siapa aja karena itu hak dia. - Cap ‘Belum Move On’ Ini nih yang paling bahaya. Banyak anggapan orang di sekitar kalau kita masih dekat sama mantan artinya kita belum move on or susah move on. Kalau sudah begini pasti risih ya? Biasanya sih kalau ada yang mau mendekati kita jadi ragu karena kita masih ‘ngintil’ sama mantan. - Sudah Ada Yang Punya Yang paling parah lagi kalau doi sudah ada yang punya. Wah, kita jadi enggak leluasa lagi berkomunikasi dengan doi karena perasaan enggak enak or menghindari pertengkaran. Kalau sudah begini mesti ada rasa pengertian dan toleransi yang diterapkan. (kaltimpost)

Tip s

Prancis, Rusia dan Ilmu Sejarah. Jurusan Ilmu Informatika/Komputer Jurusan yang juga tergolong mudah dipelajari adalah jurusan ilmu informatika atau komputer. Tadinya banyak yang menyangka jurusan ini sulit untuk dijalani, namun survei membuktikan mahasiswa jurusan ini masuk ke dalam jurusan yang mahasiswanya banyak mendapat nilai tinggi. Bahkan saking merasa kalau kuliah ini bukan menjadi beban hidup mereka, maka mereka pun mau-mau saja menghabiskan 40 jam waktunya selama seminggu untuk bersenang-senang. Hmmm tertarik? (hai/nty)

Jadi Penulis Kreatif

KEMAMPUAN menulis enggak datang begitu saja. Selain harus banyak latihan, kita juga harus tahu trik jitu untuk menjadi penulis kreatif.Kuncinya adalah banyak membaca. Selain itu, kata Gunawan Budi Susanto, menjadi penulis kreatif juga harus rajin melakukan observasi. “Bagaimana mungkin anda bisa menggambarkan selembar daun jatuh secara presisi jika tak pernah mengamati secara seksama selembar daun kering copot dari ranting, lalu melayang dan luruh ke tanah,” ungkap Budi dalam acara Bedah Novel Rindu dan Seminar Menulis Kreatif di Universitas Negeri Semarang (Unnes), seperti dikutip dari laman Unnes. Penulis novel Rindu, Tere Liye mengamini bahwa kita perlu mengamati berbagai hal untuk dapat menulis dengan baik. “Membuat karya sastra bukan berdasar khayalan semata, tetapi mengangkat realitas ke dalam dunia imaji,” tambahnya. Tere Liye dikenal melalui berbagai novel seperti Hafalan Shalat Delisa dan Bidadari-Bidadari Surga. Sementara itu,

novel Rindu karyanya tidak hanya menjadi best seller dan dicetak sepuluh kali dalam empat bulan. (ozc/nty)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.