Malut Post, 07 maret 2015

Page 1

BACA JUGA... H O T L I NE REDAKSI U M UM IKLA N FA X S IMILE

: : : :

(0921) (0921) (0921) (0921)

Tiga Hari Janin Meninggal Dalam Kandungan H. 5 Ti

Warga Sofifi Demo Menhub

H. 10

Bupati Morotai Remehkan Surat Penyidik H. 21

312 7 0 5 5 312 7 2 1 0 312 8 2 6 5 312 7 2 0 5

WEB- M AI L WWW.MA LU TP OS T.C O.I D E D ITO R @MA LU TP OS T.C O . I D

Tampil Terdepan

M AL UT P O S T

@MA LU TP OS T

24 HALAMAN

ECERAN: E EC CER ERA ERA AN N: Rp5.000,0 Rp5.000,00

E D I S I

SABTU

LIVERPOOL

vs BLACKBURN N

Laga Uji Nyali Halaman 12

07 MARET 2015

Raheem Sterling

Art : rizky

SOSOK SOSO OK

Alexandra Gottardo

Komnas HAM Desak Kapolda

MENHUB Ignasius Jonan dan istri, Ratnawati Jonan disambut dengan prosesi adat joko kaha. Ritual khusus bagi tamu terhormat.

Wakapolda Malut Dimutasi

T

Baca Hidup H.9

SEMENTARA ITU

ILUSTRASI: WAHYU KOKKANG/JAWA POS

Pencuri Ditangkap setelah Komentar di Facebook SUDAH banyak nasihat tentang penggunaan media sosial yang baik dan fun. Salah satunya, jangan terlalu sensitif menanggapi posting orang lain. Apalagi untuk seorang penjahat. Seharusnya tidak perlu terlalu sensi.Andrew Dale Marcum, pria asal Ohio, Baca Facebook H.9

POJOK Komnas HAM surati Kapolda Makin ramai Gubernur Todong Menhub Rp3 Triliun asal tara korupsi

Baca HAM H.9

Baca Menhub H.9

Baca Nikah H.9

IDAK mudah menjadi warga negara Indonesia hari-hari terakhir ini. Harga beras naik, rupiah terpuruk, pertumbuhan ekonomi diperkirakan terkoreksi tajam, dan ditambah suguhan konflik politik yang tidak berkesudahan. Masih ada pula rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) berikut kenaikan tarif kereta api dan tarif tol. Sungguh semakin sulit kehidupan rakyat kecil. Sementara itu, belum ada skema, road map,

Polda segera melakukan penangguhan penahanan terhadap Bokum dan Nuhu. Permintaan Komnas HAM ini tertuang dalam surat bernomor 021/R/Mediasi/III/2015 yang ditujukan kepada Kapolda Malut. Surat dengan perihal Rekomendasi Komnas HAM itu diteken anggota Komnas HAM Sandrayati Moniaga, kemarin (6/3).

SOFIFI–Menteri Perhubungan (Menub) Ignasius Jonan tiba di Ternate, kemarin (6/3). Jonan didampingi istri Ratnawati Jonan dan sejumlah pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Menhub bersama rombongan tiba di Bandara Babullah dengan pesawat carteran.

ALEXANDRA Gottardo, tampaknya, sudah ngebet menikah. Bukan karena faktor usianya yang kini menginjak 30 tahun, tetapi sehari-hari dia menjalankan bisnis di bidang wedding organizer. Perempuan berdarah Italia-Jawa itu yakin bisa menyiapkan pernikahannya dengan baik. Sebab, dia banyak belajar dari selukbeluk pernikahan-pernikahan kliennya.

Hidup yang Berat

TERNATE—Persoalan penangkapan dua warga Togutil, Bokum dan Nuhu sampai di meja Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Buktinya, lembaga perlindungan dan penegakan HAM di tanah air itu resmi meminta Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Brigjen Pol Sobri Effendy Surya memberikan penjelasan serta dokumen pendukung terkait penangkapan Bokum dan Nuhu. Komnas HAM bahkan meminta

Gubernur Todong Menhub Rp 3 T

Ngebet Nikah di Bali

SIKAP

Minta Bokum dan Nuhu Tak Ditahan

JAKARTA – Jabatan Wakapolda Malut resmi berganti. Posisi nomor dua Polda Malut yang sebelumnya diduduki Kombes (Pol) Iwan Hari Sugiarto diganti Kombes (Pol) Johni Latuperrisa. Kombes Iwan dipromosikan sebagai perwira tinggi (Pati) Brigadir Jenderal Polisi di Dewan Pertahanan Nasional (Wantanas) RI. Baca Mutasi H.9

IWAN Hari Sugiarto

Promosi anak Buah Budi 1. Brigjen Anton Charliyan, Karobindiklat Lemdikpol menjadi Kadiv Humas Mabes Polri Ma 2. Kombes Victor Edi Simanjuntak, Kabag Kermadiklat Robindiklat Lemdikpol menjadi Dirtipideksus Bareskrim Polri me 3. Brigjen Musyafak, Karokurlum Lemdikpol menjadi Wakapolda Jateng 4. Kombes Erwin Triwanto, Kabag Jiansosmas Bid STIK Lemdikpol menjadi Kapolda DIY Ka 5. Brigjen Yohanes Bernandus, Waket Bid STIK Lemdikpol menjadi Karobinops Bareskrim Polri Ba 6. Kombes Widodo Eko Prihastopo, Kaprodi S2 Ditprog Pasca Sarjana STIK Lemdikpol menjadi Irbid Jemenopsnal I Le 7. Kombes Victor Edi Simanjuntak, Kabag Kermadiklat Robindiklat Lemdikpol menjadi Dirtipideksus Bareskrim Polri me 8. Irjen Sadar Sebayang, Widyaiswara Utama menjadi Kasespim Polri.

ADVERTORIAL

Bupati Rudy Resmikan Masjid Agung Iqra Maba MABA — Jelang masa berakhirnya jabatan duet Bupati Haltim H. Rudy Erawan dan Wakil Bupati Muhdin Hi. Ma’bud mempersembahkan karya terbaik di bidang keagamaan yakni pembangunan masjid agung. Bangunan yang diberi nama Masjid Agung Iqra itu berdiri megah di tengahtengah pusat Kota Maba, Kabupaten Haltim. Dengan

adanya masjid ini, bukan hanya menjadi bagian dari visi misi kepala daerah. Melainkan, dapat diharapkan bisa menjadi benteng keimanan, sekaligus investasi atas pembangunan mental keagamaan dari warga pemeluknya. Peresmian Masjid Agung Iqra Kabupaten Haltim

MASJID: Bupati Rudy Erawan menandatangani prasasti peresmian Masjid Agung Iqra Maba dan tiga proyek lainnya.

Baca Masjid H.9

Lulu Amanda Zakry, Wakil Maluku Utara Dalam Raimuna Thailand

Terpilih Karena Satu-Satunya Putri yang Memiliki Tanda Kecakapan Garuda Konsistensinya mengikuti kegiatan Praja Muda Karana (Pramuka) berhasil mengantarkan Lulu Amanda Zakry mengikuti kegiatan Pramuka berskala internasional. Gadis imut ini terpilih menjadi perwakilan Maluku Utara untuk mengikuti kegiatan perkemahan akbar Pramuka di Thailand. Ika Fuji Rahayu, Ternate LULU Amanda Zakry, atau akrab disapa Lulu, telah bergelut dengan dunia Pramuka sejak enam tahun lalu, tepatnya ketika ia memasuki bangku kelas 7 SMP Islam 1 Ternate. Meskipun mencintai kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah tersebut, ia tak pernah menyangka organisasi yang dipelopori oleh Lord Baden Powell itu Baca Lulu H.9

Lulu Amanda Zakry. Gambar lain, Lulu (paling kanan dari deretan putri) saat bersama kontingen Indonesia di Thailand


Haltim - Halteng MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

2

art : ATU

Hanya Dalam Tiga Tahun Dinas PU Haltim Tuntaskan Masjid Raya Iqra Maba Editor : Oka La Owi Peliput : Fahrudin Abdullah MABA - Peresmian Masjid Raya kabupaten Halmahera Timur yang diberi nama Iqra, selain merupakan upaya kerja keras Bupati Rudy Erawan dan Wakil Bupati Muhdin Hi. Mab’ud, juga bagian dari konsistensi dan kerja keras Dinas PU Kabupaten Haltim yang dinakhodai Arief Djalaluddin. Dengan penuh kesabaran dan keteguhan hati, pria asal Banemo, Kecamatan Patani Barat, Kabupaten Halteng bersama jajarannya dan pihak ke tiga bisa menyelesaikan bangunan suci ini dengan waktu yang cukup singkat. Yakni hanya 3 tahun. Karena itu, ia diapresiasi secara khusus oleh Bupati Rudy Erawan. Arief dalam peresmian masjid tersebut di hadapan Bupati Rudy Erawan dan semua undangan yang hadir dalam acara peresmian kemarin menyampaikan, pembangunan Masjid Iqra dibangun selama tiga

JALAN

Jalan Rusak di Patani Mulai Diperbaiki WEDA – Keluhan warga atas jalan jalan rusak dari Kecamatan Patani menuju Desa Gemia, Kecamatan Patani Utara akhirnya direspon Pemkab Halteng. Pantauan Malut Post, sejumlah pekerja melakukan pengaspalan kurang lebih 1 kilo meter dari Patani menuju Desa Gemia. Namun begitu, masih sekitar 5 kilo meter yang harus diaspal agar benar-benar jalan menuju Desa Gemia itu mulus. “Jalan satu kilo yang sudah di aspal diselesaikan dari tahun 2014 kemarin. Karena anggaran APBD 2014. Sekarang dilanjutkan pada pekerjaan tahap II pengaspalan sampai ke Desa Gemia,” kata salah satu pekerja yang ditemui di lokasi. Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Halteng, Ir. Abubakar Rajak membenarkan pekerjaan proyek pengaspalan lanjutan jalan tahap II dari Patani menuju Desa Gemia tersebut. “Dalam APBD 2015 ini ada anggaran untuk tahap dua lanjutan pekerjaan jalan itu,”kata Abubakar baru- baru ini. (rid/kox)

TOGUTIL

Aktivitas Warga Terganggu WEDA - Hingga Jumat (6/3) kemarin, sejumlah masyarakat Halteng belum beraktivitas normal pasca penangkapan Bokum dan Nuhu, dua warga suku Togutil yang ditangkap Minggu, 1 Maret lalu. Terutama masyarakat Kecamatan Weda Utara dan Weda Tengah. Dua warga di dua kecamatan ini masih menahan diri melakukan aktivitas di kebun maupun masuk dalam hutan. “Masyarakat masih takut masuk hutan. Bahkan mau ke kebun juga takut karena informasinya sampai sekarang suku Togutil yang bermukim di Akejira (belakan trans Kobe, red) masih mencari Bokum dan Nuhu,”kata Abdullah, warga Lelilef kepada koran ini kemarin. Ia mengatakan meski saat ini suku Togutil sudah tak lagi terlihat keluar di kampung, namun masyarakat masih takut melakukan aktifitas ke kebun. Apalagi sampai masuk ke hutan. “Sampai saat ini tidak ada warga yang berani masuk hutan maupun ke kebun, karena takut diserang suku Togutil yang saat ini marah karena tertangkapnya dua rekan mereka,”katanya. Dia mengatakan masyarakat akan akan kembali melakukan aktivitas dengan normal apabila dua orang yang ditangkap itu dilepas. “Sepanjang mereka tidak dilepas, masyarakat khususnya di Weda Tengah tidak akan melakukan aktifitas ke kebun maupun ke hutan. Sebab Kecamatan Weda Tengah menjadi tempat penangkapan Bokum dan Nuhu. Dan itu sasaranya adalah masyarakat yang tinggal di wilayah ini,”jelasnya. (rid/kox)

tahun dengan total anggaran Rp 18,5 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Haltim. Tahun 2012 sebagai tahun pertama mulai dibangun dianggarkan Rp 1,5 miliar. Selanjutnya pada tahun 2013 kembali dianggarkan 10 miliar, dan di 2014 pembangunan masjid tersebut kembali dianggarkan sebesar Rp 7 miliar. “Dan pembiayaan dalam kegiatan peresmian ini merupakan swadaya murni masyarakat dan SKPD di lingkup Pemkab Haltim,”katanya. Dijelaskan keberadaan masjid ini, diharapkan menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat kota Maba. Dan menjadi pusat pendidikan Al Qur’an, untuk anak-anak serta remaja, melalui program Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) yang nantinya menjadi pusat pengkajian agama Islam. “Jadi ini kita harap menjadi pusat pengajian-pengajian rutin mingguan atau bulanan, tempat kegiatan selama bulan suci ramadhan dan hari-hari besar lainnya. Yang itu sebagai sarana silaturahim dan ukhuwah islamiah sesama warga. Dan yang paling utama sebagai sarana kegiatan rutin sholat lima waktu,”tandasnya. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Rudy Erawab, Wakil Bupati Muhdin Hi. Ma’bud, dan Sekab Haltim Moh. Abdu Nasar yang selama ini, selalu memberikan arahan dan petunjuk. Baik dalam pelaksanaan pembangunan masjid Iqra maupun persiapan pelaksanaan peresmian. Selanjutnya Arief juga menyampaikan terimakasi kepada semua pihak yang telah memban-

Pemkab Segera Temui Manajemen Antam WEDA – Menindaklanjuti kesepakatan Pemkab Halteng dan PLN Cabang Ternate mengenai pengelolaan dan pengalihan listrik di Pulau Gebe ke PLN, dalam waktu dekat Pemkab Halteng mengagedakan bertemu dengan manajemen PT. Antam (Persero) Tbk. Kabag Humas Pemkab Halteng Arman Alting menjelaskan Pemkab Halteng akan diwakili Sekab Halteng Basri Amal dan Asisten I Setdakab Halteng. “Pertemuannya diagendakan pekan depan,” katanya. Lalu apa yang akan dibicarakan? Arman menjelaskan, ada beberapa hal teknis yang dibicarakan dengan Antam sebelum genset dan jaringan listrik yang telah dihibahkan ke Pemkab Halteng benar-benar dikelola PLN. Antara lain, jaringan listriknya harus sesuai standar yang disyaratkan PLN. Untuk itu, atas nama Pemkab Halteng ia meminta dukungan masyarakat Pulau Gebe. Sebab jika pengelolaan sudah ditangan PLN, maka PLN berencana menaikkan statusnya menjadi PLN Ranting Gebe. “Ini sejalan dengan visi-misi Bupati Halteng yaitu Halmahera Terang,” ujarnya. Selain di Pulau Gebe, lanjutnya, Pemkab Halteng juga telah membebaskan lahan di daerah Nusliko, Kecamatan Weda untuk kepentingan pemindahan PLN Weda yang sekarang masih berada di Desa Nurweda. Begitu juga dengan PLN Patani. Pemkab Halteng telah berupaya agar pemadaman listrik di Patani segera teratasi,”tandasnya. Sementara itu, Kepala Perwakilan PT Antam (Persero) Tbk Ternate dan Manado, M. Yamin Sumitro menjelaskan, perbaikan jaringan listrik di Pulau Gebe seperti yang disyaratkan PLN sementara dalam proses lelang. “Sudah dalam tahapan proses lelang,” jelasnya saat dihubungi semalam. (rid/kox)

MASJID Agung Iqra Maba

BUPATI H. Rudy Erawan memukul beduk tanda diresmikan penggunaan Masjid Agung Iqra Maba

tu secara moril dan materil dalam pelaksanaan peresmian ini, sehingga acara peresmian dapat terlaksana dengan baik. Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada PT. Bina Fala (Muhammad Daeng Barang), CV Nusantara Cipta (Yusuf ST) yang telah membantu Dinas PU dalam merancang pembangunan Masjid Iqra ini. “Kami juga memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam pelaksanaan ini terdapat kekeliruan atau kekurangan,”tutupnya. Selain ia melaporkan rincian anggaran pembangunan Masjid Raya, Arief juga melaporkan

pembiayaan pembangunan jembatan Soagimalaha, dan pembangunan monumen sangaji Maba. Untuk jembatan Soagimalaha, dikerjakan selama dua tahun yaitu tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp 7,5 miliar, tahun 2014 dianggarkan sebsar Rp 7 miliar. Sehingga total anggaran pembangunan jembatan tersebut sebesar Rp 14 miliar. Selanjutnya pembangunan monumen Sangji Maba yatu dianggarkan Rp 750 juta, yakni terinci 2013 dianggarkan sebesar Rp 500 juta, dan 2014 dianggarkan Rp 250 juta. (far/kox/pn)

Lantik Agus, Yasin Perlu Konsultasi ke Mendagri WEDA - Bupati Halteng H. M Al Yasin Ali akhirnya bicara terkait ketidakpastian pelantikan Agus Salim Talabudin sebagai kepala desa terpilih Desa Lelilef Woibulen, Kecamatan Weda Tengah. “Perlu saya sampaikan kepada masyarakat terutama pendukung kades terpilih di Desa Lelilef Woibulen, bahwa pelantikan Kades Woibulen tetap dilakukan. Tapi pemkab membutuhkan waktu mempelajari laporan warga menyangkut dugaan mobilisasi massa dari desa lain dalam pencoblosan saat pemilihan kepala desa setempat oleh kades terpilih,”jelas bupati di ruang kerjanya, Jumat (6/3) . Yasin menegaskan, Pemkab Halteng tidak membatalkan pelantikan Agus Salim Tabaludin. Tapi hanya penundaan saja. Sebab butuh waktu mempelajari laporan warga dan perlu dikordina-

sikan ke Mendagri. “Indikasi pengelembungan suara ini ada kaitan dengan undang-undang. Jadi butuh konsultasikan ke Mendagri. Tahapan dan mekanisme penyelesaian persengketaan seperti ini harus dilalui sehingga kemudian hari tidak timbul masalah,”jelasnya lagi. Yasin mengelak saat ditanya penundaan pelantikan itu karena dedam politik pada pilkada 2012 lalu dan penolakan warga Lelilef Woibulen atas pembebasan lahan PT. Tekindo Energi untuk pembangunan smelter. “Oh… tidak. Itu tidak ada hubungannya. Penundaan ini murni karena atas dasar laporan warga bahwa ada warga di luar Desa Woibulen dimobilisasi untuk memenangkan Agus,” jelasnya lagi. Ditanya kapan konsultasi dilakukan? Yasin mengatakan dalam waktu dekat. (rid/kox)

Kantor Bupati dan DPRD Teraliri Listrik PLN MABA - Menyambut rencana pelayanan listrik 24 jam di kota Maba, kantor bupati dan kantor sekretariat DPRD Haltim serta sejumlah kantor SKPD lainnya sudah dialiri listrik dari PLN. Sebelumnya pada 2014 lalu ke dua kantor tersebut belum terpasang instalasi listrik PLN. Sehingga untuk kebutuhan listrik di kedua kantor tersebut hanya mengandalkan mesin genset. Barulah di tahun 2015 ini, kantor tersebut terpasang aliran listrik PLN. Ini menyongsong rencana pelayanan listrik yang rencana dilayani 24 jam di tahun ini. Sebelumnya kantor Bupati Haltim, dan kantor DPRD Haltim hanya siang hari terlayani listrik dari genset milik Pemkab Haltim. Sementara di malam hari kedua kantor tersebut gelap gulita. Begitu juga sejumlah kantor dinas seperti kantor Inspektorat, Bappeda, Dinas Pertambangan dan Energi, dan Dinas Pengelolaan Kekayaan Dan Keuangan Daerah (DPKKD), malam hari mulai terang.

Saat ini, PLN masih melakukan pelayanan di siang hari yang ditopang mesin listrik PLN 1600 KW (kilo watt). Dan tahun ini Pemkab Haltim sudah menganggarkan kurang lebih Rp 300 juta untuk memperbaiki mesin listrik 800 KW yang diserahkan ke PLN 2014 lalu. “Kalau mesin 800 KW sudah diperbaiki, maka peluang untuk pelayanan listrik PLN 24 jam di Kota Maba akan segera terlaksana,”kata Kepala PLN kota Maba, Ansar Umasangadji saat dikonfirmasi Malut Post baru-baru ini. Untuk rencana pelayanan listrik 24 jam, Pemkab Haltim sudah menyurat ke PLN Cabang Ternate dan sudah disetujui oleh PT. PLN wilayah MalukuMaluku Utara. Namun kapan akan dilaksanakan pelayanan listrik 24 jam itu belum diketahui. Menurut Ansar belum lama ini, sudah ada tim yang turun meninjau ke PLN Kota Maba. “Tim yang turun ke kota Maba terkait dengan rencana pelayanan listrik PLN di kota Maba 24 jam,”ungkapnya. (far/kox)

Disempurnakan, RKPD 2016 Disepakati Rp 817,5 Miliar MABA - Musyawarah singkronisasi usuRencana Pembangunan lan rencana kerja Rencana Kerja PemerSKPD tersebut, intah Daerah (Musadalah bidang fisik rembang-RKPD) untuk dan prasarana, singkronisasi usulan bidang ekonomi rencana kerja satuan dan sosial budaya kerja perangkat daeBappeda Kabupatrah (SKPD) di Pemkab en Haltim bersama Haltim yang membaunsur SKPD dan has RKPD tahun 2016 kecamatan se Kaditutup Kamis (5/6) bupaten Haltim. kemarin. Dia menjelaskan RICKY Chairul Richfat Kepala Bappeda dalam pembahasan Haltim Ricky Chairul Richfat yang berlangsung di aula Bappeda mengatakan, yang terlibat dalam Haltim itu, telah disepakati untuk

menindaklanjuti risalah kesepakatan, keputusan sidang kelompok dalam proses penyempurnaan RKPD tahun 2016. Kesepakatan tersebut dilakukan berdasarkan rincian sumber pendanaan dari APBD Kabupaten Haltim, APBD Provinsi Malut dan APBN. Untuk APBD Haltim diusul 137 program dengan 720 kegiatan. Alokasi anggarannya sebesar Rp 539.357.833.860. Selanjutnya, untuk sumber pendanaan dari APBD Provinsi Malut diusul 9 program dengan 76 kegiatan dan dianggarkan sebesar

Rp 153.141.300.000. Berikutnya sumber pendanaan dari APBN diusung 21 program dengan 117 kegiatan dan dianggarkan sebesar Rp 125.030.697.000. Total program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebanyak 167 program dan 913 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp 817.529.830.860. “Kesepakatan tersebut dibuat dalam bentuk sebuah risalah untuk digunakan dalam proses perencanaan dan penganggaran lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tutup Ricky. (far/kox/pn)


MajangP lis D I N A M I K A

K O T A

T E R N A T E

MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

3

art:Yono

Obat di Puskesmas Mayau Terbatas Ada Warga Harus Membeli di Ternate Peliput : Wahyudin Majid Editor : Mahmud ici

PRAKIRAAN CUACA TERNATE

Hujan Ringan Sedang

SABTU, 07 MAR 2015 Kelembaban

71-96%

Suhu

24-31oC

Kecepatan Angin

Barat Laut, 9-27 km/jam

Peringatan Dini : Waspada tinggi gelombang maksimum mencapai 2,5 – 3,0 meter berpeluang terjadi di Laut Halmahera, perairan Utara, Barat dan Timur Halmahera serta Laut Maluku bagian Utara, Selatan, dan Laut Kepulauan Sula Sumber: Stasiun Meteorologi Baabullah Ternate

AGENDA

Dekot Padang Stuban ke Ternate

TERNATE-Puskesmas Mayau Batang Dua yang jauh dari Ternate menghadapi masalah serius, terkait ketersediaan obat. Pasalnya, saat ini stok obat yang mereka miliki sangat sedikit.Karena itu warga yang sakit dan butuh obat kadang harus dibeli di Ternate. Mardan warga Batang Dua Jumat (6/3) mengaku, obat yang sering habis, sehingga warga

tak mendapat pelayanan secara baik. “Pasien kadang harus memesan obat di Ternate, karena obat tidak ada,”kata Mardan. Soal ini Camat Batang Dua Phillipus Pattipelohy ditanyai malah mengaku, Baca: OBAT.. Hal 4

Sampah Menumpuk di Kawasan Pusat Jajanan

PEREMPATAN rawan macet

Perempatan Maliaro Macet Saat Jam Sibuk

TERNATE–Dinas Tata Kota dan Pertamanan (DTKP) Kota Ternate menggelar kerja bakti di kawasan pusat jajanan makanan belakang Jatiland Mall Jumat (6/3) pagi. Kerja bakti ini melibatkan seluruh staf DTKP. Dari kerja bakti ini sampah yang dikumpukan cukup banyak. Sampah itu adalah hasil buangan pengunjung dan pedagang.

TERNATE- Perempatan di jalan Yos Sudarso Kelurahan Maliaro rawan macet, jika jam-jam sibuk aktivitas. Kawasan ini seringkali macet karena menjadi pertemuan kendaraan jalur utara selatan dan timur barat. Hal ini bisa terjadi karena tidak ada rambu lalu lintas atau petugas yang selalu berada di tempat ini. Pantauan Malut Post, Jum’at (6/3) sekitar pukul 11.23 Wit, perempatan yang tak jauh dari SPBU Maliaro itu macet. “Kemacetan ini karena tidak ada trafick light atau petugas lalu lintas,” kata Mansur (26) warga Tanah Tinggi. Menurutnya perempatan ini sering macet, meski tidak setiap hari. “Pemkot Ternate dan pihak kepolisian diminta agar memperhatikan hal ini,” katanya. (tr-04/ici)

Baca: SAMPAH.. Hal 4

TERNATE– Setelah menerima kunjungan staf Sekretariat DPRD Kota Kotamobagu Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dalam agenda studi banding beberapa bulan lalu, kini Sekretariat DPRD Kota Padang SAFIA M Nur Su mat e ra Ba rat, mengagendakan studi banding kode etik dan tata beracara di DPRD Kota Ternate. “Ini informasi yang saya dapat melalui Sekretariat DPRD Kota Padang,”kata Sekretaris Dewan (Sekwan), Safia M Nur, Jumat (6/3). Kegiatan ini akan dilaksanakan Rabu (11/3) pekan depan. “Yang datang itu hanya staf sekretariat saja,”ujar Sekwan. (met/ici)

Anggaran UN Baru Cair Sebagian TERNATE-Ujian Nasional (UN) 2015 untuk SMA dan SMK sederajat akan digelar 19 April nanti. Meski pelaksanaannya makin dekat namun dana UN di setiap sekolah belum juga cair. Begitu pula pembiayaan setiap rayon yang bersumber dari APBD juga belum dicairkan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Muhdar Din ditemui Jum’at (6/3) menyatakan, harusnya dana cair sebelum UN. Baca: UN.. Hal 4

UN

BPBD Dapat Dana Pusat Rp3,1 M

SMA N 4 Ternate Gelar Try Out Kedua TERNATE-Tiga hari terakhir ini SMA N 4 Ternate menggelar try out kedua jelang ujian nasional (UN). Rencananya try out itu berakhir Sabtu (7/3) hari ini. Sebanyak 316 siswa kelas IPA 176 orang dan IPS 140 orang mengikuti try out itu. Wakasek Kurikulum Kardi Muhammad Jumat (6/3) mengaku, hasil try out pertama cukup memuaskan karena hampir 90 persen lebih siswa berhasil lulus. Baca: KEDUA.. Hal 4 KERJA BAKTI: Sampah yang dikumpulkan saat kerja Bakti DTKP Kota Ternate di pusat jajanan Belakang Jatiland Mall

DIKLAT

Guru Dilatih Penelitian Tindakan Kelas TERNATE- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar pelatihan penelitian tindakan kelas bagi guru dari berbagai sekolah di kota Ternate. Pelatihan ini dilaksanakan Jumat (6/3) dan berakhir Sabtu (7/3) hari ini di SMP N 7 Ternate. Kegiatan ini dikhususkan bagi guru SMP sederajat. Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Mahmud J Abdurrahman menyatakan, inti kegiatan ini yaitu mengharuskan guru mengetahui apa saja yang telah dan belum dicapai selama belajar mengajar. Baca: KELAS.. Hal 4

TERNATE- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate mendapatkan kucuran dana pusat sebesar Rp3,1 miliar. Dana ini diperuntukkan bagi pembuatan talud Tugurara dan Baliora. “Dana ini diutamakan untuk kedua sungai itu karena masuk daerah yang sangat rawan banjir lahar dingin. Karena itu sangat penting diprioritaskan,”jelas Kepala BPBD Kota Ternate, Hasim Yusuf Jumat (6/3). Baca: DANA.. Hal 4

Derita Ababil, Balita Asal Tobelo yang Buta dan Cacat Fisik

Dirujuk ke Makassar, Orang Tua Tak Punya Biaya Ababil itulah nama yang diberikan orang tua, pasangan Muhammad Sibua Saleh dan Safiati Ace, untuk anak ketiganya itu. Sebagai orang tua tentu berharap anak yang lahir normal itu bisa sehat dan ceria seperti anak-anak seusianya. Tetapi apalah daya, Ababil yang memasuki usia lima tahun, tak bisa bergerak bahkan tak bisa melihat meskipun matanya terbuka. Dia juga tak bisa mendengar jika disapa orang tuannya, bahkan tak bisa duduk. Otomatis dia hanya terbaring di tempat tidur. Dalam kondisi ini orang tua Ababil sangat berharap ada uluran tangan semua pihak meringankan beban pengobatannya.Karena setelah dibawa ke RSUD Hasan Boesoirie dia dirujuk dokter ke Manado atau Makassar. Wahyudin Madjid-- Ternate

MUHAMMAD Sibua Saleh dan Safiati Ace adalah warga Desa Barataku Galela Halmahera Utara. Karena demi mengobati anaknya Ababil, Safiati membawanya ke Ternate. Safiati dan anaknya saat ini menginap di rumah Kost Tarakani kawasan belakang kampus Unkhair Ternate Utara. Saat disambangi Malut Post Jumat (6/3), Ababil yang dipangku ibunya terlihat tak bisa bermain bebas karena kondisi tubuh tak normal (cacat,red), matanya tak melihat bahkan telinganya tak bisa mendengar. “Setiap hari dia hanya tertidur, karena tak melihat dan tak bisa duduk,” tutur Safiati dengan wajah sedih membuka pembicaraan. Dia lantas menuturkan, penderitaan

BUTUH BANTUAN: Ababil Digendong ibunya. Dia butuh bantuan dermawan dan pemerintah.

Ababil. Tak disitu saja dia juga tak mampu mengucapkan sepatah kata pun semenjak lahir. Hanya suara yang tak jelas keluar dari mulutnya. “Kalau dengar kita panggil namanya dia tak milihat ke arah kita meskipun matanya terbuka,”ujarnya. Baca: DERITA.. Hal 4


MajangPolis MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

4

Art : YoNo

Jika Malas, SPPD Keluar Daerah Tak Ditandatangani TERNATE–Ini warning bagi Anggota DPRD Kota Ternate yang tidak disiplin dalam tugas. Pasalnya, mulai Maret ini Badan Kehormatan (BK) DPRD akan merekomendasikan kepada pimpinan DPRD tidak menandatangani surat perintah perjalanan dinas (SPPD) keluar daerah, bagi anggota yang tidak disiplin mengikuti paripurna maupun kerja komisi selama

tiga kali berturut-turut. Setidaknya hal ini disepakati bersama dalam rapat Badan Kehormatan dengan seluruh Anggota DPRD, di Graha Ici, Jumat (6/3). “Rapat itu juga disepakati setiap bulan Sekretariat harus menyerahkan absensi kehadiran Anggota DPRD pada BK agar dievaluasi dan dijadikan dasar untuk direkomendasikan ke pimpinan DPRD, ”

kata Ketua BK DPRD, Anas U Malik. Langkah ini diambil karena BK diberikan kewenangan sesuai tata tertib (tatib) untuk menindak anggota yang melanggar kode etik dalam tugas. Salah satunya kebiasaan malas berkantor. “Ini kami lakukan untuk menjaga nama baik lembaga ini, dan tak terlepas dari sikap dan peranan Badan Kehormatan,” tandasnya. (met/ici)

RAPAT BK dan Anggota DPRD

Discapil Enggan Beber Data Pemilih Revitalisasi Fort Oranje Libatkan TNI dan Polri pati pedagang suTERNATE– dah direlokasi ke Pemerintah Kota lokasi baru, dan (Pemkot) Ternate hingga sekarang dalam hal ini Dibelum ada pemnas Kebudayaan bersihan. Pemberd a n Pa r i w i s a t a sihan ini dimak(Disbudpar) Kota sudkan agar lokasi Terante bekerjasayang menjadi icon ma dengan TNI kota ternate lebih dan Polri melakutertata. “Ini prokan pembersihan gram lanjutan redi areal selatan vitalisasi benteng dan barat taman oranje, jilid dua,” Benteng Orange katanya. Dengan pada pertengahan ANAS Conoras pembersihan itu diharapkan Maret ini. Kadis Budpar Kota Ternate dukungan semua pihak menAnas Conoras Kamis (5/3) jadikan benteng fort oranje mengatakan lokasi selatan dan sebagai icon kota Ternate kedebarat yang sebelumnya ditem- pan. (cr-06/ici)

Peliput : Rusdi Abdurrahman Editor : Mahmud ici TERNATE—Dinas catatan sipil (Discapil) Kota Ternate saat ini telah melakukan pendataan jiwa pilih untuk Pemilihan Wali Kota nanti. Kenapa Dinas Catatan Sipil Kota Ternate Mahdi Nurdin dikonfirmasi di kantornya mengaku perkiraan penambahan data pemilih sudah ada, namun berapa persen atau berapa orang yang bertambah, dia enggan mempublikasikan. ”Saya tak mau sampaikan. Kalau dipublikaiskan hari ini dan nanti besok hasilnya lain akan menjadi polemik,”kilah Mahdi, Jumat

(6/3). Dia mengaku, Jika sudah di KPU baru bisa menjadi konsumsi publik berapa sesungguhnya penambahan data pemilih. ”Ternate juga menggunakan sistem data base online, sehingga perkiraan penambahan sudah bisa diketahui, tapi tidak bisa dipublikasikan,” katanya. Sikap Mahdi ini menuai kritik bakal calon wali kota Muhammad Konoras. Menurutnya, jiwa pilih merupakan persoalan krusial karena sering menjadi modus kejahatan dalam memanipulasi data penduduk untuk kepentingan me-

13 Penderita Kusta Masih Diobati TERNATE– Puskesmas Kecamatan Moti saat ini sedang p mengobati 13 penderita. Para pasien ini merupakan temuan 2014 lalu. Kepala Puskesmas Moti dr. Muhammad Assagaf menjelaskan, di 2014 lalu, Puskesmas Moti menemukan 13 penderita ”Temuan itu, karena kita dari rumah ke rumah,”kata Muham-

120 peserta dari SD dan SMP. Ketua Panitia OSN Ikhsan Husen Jumat (6/3) mengatakan, jenis lomba OSN ini meliputi mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. “OSN ini memiliki banyak manfaat. Yakni menumbuhkembangkan kompe-

SMP Al-Bina Siap Ke Olimpiade IPS TERNATE- SMP IT Al- Bina mengirimkan siswanya ke Olimpiade IPS Nasional yang akan dihelat akhir Maret di Semarang. Sekolah ini rencananya mengirimkan enam siswa ke olimpiade yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Kepala Sekolah SMP IT Al-Bina Zakia Ali kepada Malut Post Kamis (5/3), menyatakan, pihaknya telah melakukan persiapan terutama bimbingan setiap minggu. “Untuk

sementara kami intens melakukan bimbingan terhadap siswa. Kami bangga karena hanya sekolah kami satu- satunya mewakili Maluku Utara,” jelasnya. SMP IT Al-Bina terpilih karena sudah dua kali memperoleh medali perunggu OSN IPS tingkat nasional. Pihak sekolah berharap bisa mendapat perhatian pemerintah kota untuk bisa difasilitasi. Sementara ini pembiayaan hanya dari swadaya orang tua murid dan pihak sekolah.(tr-6/ici)

tensi juga meningkatkan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek),” katanya. Sementara SMP Negeri 1 Kota Ternate

sebagai salah satu sekolah peserta melalui kepala sekolahnya Mustamin Hamzah, menyatakan siap 100 persen dalam OSN ini. (cr-07/ici)

...DERITA Samb Hal. 3 Safiati yang tidak didampingi suaminya itu menceritakan Ababil dilahirkan di rumah sakit Tobelo 6 Juli 2010. Persalinannya normal. Meski begitu saat lahir di kepala bagian belakang ada luka seperti goresan memanjang. ”Saat lahir itu kepalanya luka, kemudian diobati petugas RS Tobelo dengan danalgin, itupun petugas tak memberitahu pada saya,”ujar Safiati. Waktu terus berjalan dan ternyata hingga usia 1,8 tahun kondisi fisiknya tetap lemah bahkan duduk saja tidak bisa. Dia juga tidak bisa melihat dan berbicara. Karena itu Safiati dan suaminya membawa Ababil ke RS Tobelo memeriksakan kondisinya. Waktu itu Safiati

menanyakan ke dokter, kenapa Ababil sudah satu tahun lebih tapi tak bisa melihat. Padahal, biasanya bayi usia 8 bulan sudah melihat. Saat itu dokter menyatakan itu nasib yang ditentukan Tuhan. “Dokter waktu itu meminta agar Ababil menjalani terapi di RS Tobelo saja. Tapi karena uang kami hanya Rp500 ribu, jadi tak bisa berobat, terpaksa balik ke rumah,”tuturnya. Kamis (5/3) Safiati membawa Ababil di RSUD Chasan Boesoerie untuk memastikan mata dan pendengaran Ababil. Setelah diperiksa, dokter menyarankan Ababil dirujuk ke Makasar atau Manado. Meski demikian karena biaya untuk dirujuk ke Makassar atau Manado sangat mahal maka dia dan suaminya

tak sanggup menanggungnya. “Suami saya hanya seorang petani jadi tidak punya cukup uang,”ujarnya. Sudah begitu keluarga ini juga tak memiliki kartu Jamkesmas maupun Jamkesda. Karena kondisi ini, Safia hanya bisa berharap ada dermawan mau membantunya. “Orang tua mana yang mau anaknya menderita, saya tak tega. Tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya hanya sedih dan kadang manangis memikirkan nasib Ababil,”tuturnya dengan mata berkacakaca. Dia berharap Pemda Halut dan Pemprov Malut bisa membantu biaya berobat anaknya ke Makassar. Agar suatu saat Ababil bisa sembuh dan dapat berbicara, melihat dan mendengar seperti anak-anak kebanyakan. (*)

...DANA Samb Hal. 3 Dengan dana ini dia berharap, program yang dilaksanakan dapat dikawal semua pihak baik masyarakat maupun media massa sehingga bisa berjalan dengan baik. “Saya ingin proyek

“Ciri-ciri penyakit ini yakni kelainan kulit berupa bercak merah/ putih atau benjolan. Kemudian kulit mengkilap, bercak tidak gatal, adanya bagian yang tidak berkeringat atau berambut, juga lepuh dan tidak nyeri. Kalau ada temuan seperi ini, segera dilaporkan ke Puskesmas atau petugas, agar segera ditangani,”imbuhnya. (cr-03/ici)

mad belum lama ini. Dia mengaku jika ditemukan ada kasus, penderitanya diobati hingga sembuh dan tak dipungut bayaran. Warga di mana ditemukan kasus kusta akan ikut diperiksa untuk mengantisipasi terjadinya penularan. Karena itu dia berharap masyarakat ikut melapor ke Puskesmas, jika menemukan ada kusta, sehingga bisa ditangani.

Hari Ini Digeber OSN Tingkat Kota TERNATE- Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke-XII tingkat Kota Ternate mulai digelar Sabtu (7/3) hari ini yang dipusatkan di SMP Negeri 7 Kota Ternate. Kegiatan ini rencana dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate Muhdar Din, yang akan diikuti

menangkan Pilkada terutama penguasa ketika masih berkuasa dan ikut bertarung. Karena itu lanjut Konoras, dengan jadwal Pemilihan Walikota Ternate yang semakin dekat, diharapkan Discapil segera mempublikasikan ke masyarakat berapa jiwa pilih yang bertambah. Ternate ini kota transit tentu memiliki potensi penambahan penduduk dari hari ke hari semakin tinggi. ”Jangan sampai ada strategi tidak mempubliksasikan jiwa pilih ini adalah modus memanipulasi kepentingan calon tertentu,”ungkapnya. Sebagai bakal calon wali kota dia berharap, Kadiscapil terbuka mempublikasikan data yang sebenarnya. Ini dimaksudkan sebagai bahan koreksi bagi bakal calon wali kota yang lain. Jika tidak, bisa saja menjadi masalah besar di kemudian hari. (udi/ici)

Konoras: Jangan Ada Modus Memanipulasi Kepentingan Tertentu

ini berjalan maksimal, maka harus dikawal bersama,”terangnya. Dia turut beharap program yang sama di dinas PU untuk jembatan Tugurara dan Balai Sungai untuk sambungan Talud, segera dilaksanakan sehingga bisa berjalan

bersamaan. “Untuk Tugurara kami kerjakan d a r i Je m b at a n S T M menuju Pantai Dufadufa sedangkan Balai Sungai mengerjakan dari Jembatan STM menuju Jembatan Tugurara Kelurahan Tubo,”tutupnya. (cr-07/ici)

...KEDUA Samb Hal. 3 “Kami berharap hasil kedua bisa lebih baik dari pertama. Kami juga mempersiapkan siswa untuk memperoleh hasil UN yang memuaskan agar dapat lolos ke perguruan tinggi”, katanya.

Kepala SMA N 4 Ternate Kandacong mengaku akan mempersiapkan siswanya secara mental selain materi pelajaran dalam menghadapi UN. Hasil try out kedua ini akan dijadikan pembanding dengan hasil yang pertama. (tr-06/ici)

...KELAS Samb Hal. 3 ”Hasil itulah guru bisa membuat evaluasi melalui ulangan, remedial maupun pengayaan materi pembelajaran,”jelasnya. Materi kegiatan ini dititikberatkan pada penulisan

penelitian tindakan kelas yang didalamnya ada instrumen-instrumen dan studi kasus serta analisa terhadap proses belajar mengajar yang dilakukan . “Ini juga menjadi prasyarat utama kenaikan pangkat bagi guru,” jelasnya. (tr-06/ici)

...UN Samb Hal. 3 “ Ka m i b e rha ra p, dana bisa cair. Kenyataannya, hingga kini dana yang dari APBN belum juga cair. Hanya sebagian saja,”katanya. Dana UN untuk sekolah dari APBN melalui Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi itu

jumlahnya bervariasi dan disesuaikan jumlah siswa. “Semua pihak berkomitmen memperbaiki pelaksanaan UN. Perbaikan bukan hanya dari keamanan distribusi soal, pengawasan UN tapi juga dana,”katanya.(cr-07/ ici)

...OBAT Samb Hal. 3 menyangkut stok obat yang kurang, karena masalah transportasi. ”Jadi penyebabnya karena pelaya nan kapal ke Batang Dua sulit dan tak lancar. Karena itu stok

obat kadang terbatas. Meski begitu kami tetap memberikan pelayanan cukup baik,”akunya. Kepala Puskesmas Mayau Yulianus Belian coba dikonfirmasi via hand phone-nya tak bisa dihubungi.(cr-03/ici)

...SAMPAH Samb Hal. 3 Bukan hanya sampah kering tapi juga sampah basah bekas makanan berkuah bahkan ada bangkai hewan. “Apa yang kita dapat sangat tidak terduga, ini seperti gunung sampah yang menandakan pengunjung dan pedagang tidak peduli akan kebersihan,”kata Kepala DTKP Rizal Marsaoly.

Ke depan, akan berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan untuk pengadaan konteiner sampah guna menampung sampah yang ada. “Selain itu, pedagang juga diminta menyiapkan satu tempat sampah di samping gerobak mereka agar usai berjualan, sampah dibawa dan dibuang ke tempat yang lebih besar,” harap Rizal. (cr-06/ici)


Halut - Halsel MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

5

art : ATU

HUKUM

Tiga Hari Janin Meninggal Dalam Kandungan

Berkas Ketua Organda Sudah di Kejari LABUHA-Masih ingat kasus perusakan baliho Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) yang diduga dilakukan oleh Ketua Organda Halsel? berkasnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Labuha. Kepala Kejari Labuha Djoko Hadi Sumarsono kepada Malut Post mengatakan, berkas tersangka IB alias Iksan sudah di Jaksa Penuntut Umum (JPU) “JPU sementara menyiapkan surat dakwaannya, jika sudah siap maka langsung dilimpahkan ke Pegadilan Negeri untuk disidangkan,”katanya. Untuk diketahui kasus perusakan baliho Dishubkomifo terjadi beberapa waktu lalu, saat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), yang diikuti dengan kenaikan tarif angkutan umum. Tersangka diduga melakukan perusakan baliho tersebut.(ato/onk).

JABATAN

Pemkab Serahkan Tiga Nama TOBELO - Setelah tertunda, Pemkab Halut Resmi mengusulkan tiga nama calon sekretaris KPU ke KPU Halut. Ketua KPU Halut Muhlis Kharie menuturkan pemkab sudah memasukan tiga nama tersebut. Rencananya Senin (9/3) KPU menggelar pleno setelah itu mengumumkan ketiga nama tersebut. Karena itu Muhlis belum mau membeberkan nama-nama tersebut. Namun berd a s a rka n d at a dari BKD Halut, ketiga calon sekretaris KPU adalah Hairudin Dodo staf Bagian Hukum dan Organisasi Setda Halut, Gleen L Onthoni Kasubag Humas Sekretariat DPRD Halut, dan Bahri Dode staf di satpol PP Pemkab Halut (sam/ onk). MUHLIS Kharie

Pihak RSUD Labuha Tidak Mengambil Tindakan Peliput : Suparto Mahyudin Editor : Bukhari Kamaruddin LABUHA- Badan Umum Laya na n D a e ra h ( BU L D ) / R S U D Labuha Halmahera Selatan (Halsel), mendapat sorotan. Pasalnya diduga karena terlambat dalam penanganan, menyebabkan janin meninggal dalam perut ibunya. Bukan Hanya itu saja, hingga tiga hari janin tersebut meninggal, pihak rumah sakit tak mengambil tindakan. Kejadian ini menimpa Hafni (22) warga Desa Hidayat Kecamatan Bacan, yang akan melahirkan anak pertamanya. Bukan Hanya itu saja, hingga tiga hari janin tersebut

meninggal, pihak rumah sakit tak mengambil tindakan, dan baru dirujuk ke Ternate kemarin. Kepada Malut Post, paman korban Sofyan Marsaoly, menjelaskan ponakannya datang ke rumah sakit Selasa (4/3) dinihari. Saat itu dilakukan USG dan hasilnya janin tersebut masih hidup. Keesokan harinya setelah di USG lagi, ternyata janin sudah meninggal. Karena itu keluarga meminta pihak rumah sakit melakukan operasi untuk mengeluarkan janin dari kandungan ibunya. Pihak

rumah sakit berjanji akan berusaha melakukan operasi, namun sampai kemarin (6/3) belum juga dilakukan. Karena kondisi Hafni yang terus drop sebab sudah tiga hari janin dalam perutnya meninggal, dia dirujuk ke RSUD Chasan Boesoerie Ternate. Malam tadi dengan menggunakan kapal laut, Hafni dibawa ke Ternate. Sofyan mengatakan beberapa kali mereka meminta rumah sakit segera mengambil langkah namun kenyataan tidak dilakukan. Jika memang tak ada dokter kandungan, maka harus secepatnya dirujuk ke Ternate, bukan dibiarkan tanpa ada penanganan. “Dokter semestinya operasi untuk mengeluarkan janin, tapi itu tak dilakukan,”tuturnya dengan nada sedih. Saudara Hafni, Irwan, menam-

bahkan jika sampai terjadi apaapa terhadap kakaknya, maka dia akan mengambil tindakan hukum terhadap pihak rumah sakit hingga Pemkab Halsel, karena menelantarkan pasien. “Setiap warga Negara berhak mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah, jadi jika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan maka keluarga akan mengambil tindakan hukum,” tegas Irwan. Direktur BLUD Aiysa Badaruni, ketika dikonfirmasi belum mau berkomentar dengan alasan sedang mengikuti musrenbang. “Nanti saja saya masih ada ikut musrembang, di kantor bupati,”katanya singkat. Kabag Humas dan Protokoler Setda Halsel Daud Djubedi, juga belum bisa berkomentar. “Nanti saya cek dulu,”tuturnya.(ato/onk).

PROMO NEWS

KPU Halsel Belajar dari KPU Kota Batu LABUHA-Integritas dan menjaga kode etik adalah kunci kesuksesan dalam melaksanakan pemilu. Hal itu disampaikan Ketua KPU Kota Batu Provinsi Jawa Timur Rochani, dalam pertemuan dengan KPU Halsel, kemarin (6/3). “Pemilu itu dapat berjalan dengan baik, jika integritas penyelenggara dan kode etik KPU harus tetap menjaga dan tidak melanggar kode etik penyelenggaraan pemilu,” tutur Rochani dihadapan Plh ketua KPU Halsel Alfian Hasan dan ketiga anggotanya Faris Hi Madan, Antoni

Nurdin dan Sarni Ladtje. Pada kesempatan itu, Rochani menjelaskan bahwa pengalaman KPU Kota Batu dalam mendorong peningkatan partisipasi pilkada 2012, cukup meningkat karena peran kelompok dan tokoh agama. “Peran tokoh agama cukup mendongkrak partisipasi pilkada 2012, serta pileg dan pilpres 2013,”katanya. Rochani mengatakan kunjungan KPU Kabupaten Halsel merupakan suatu kehormatan bagi mereka. “Kami menyambut baik kunjungan KPU Halsel,”tuturnya. Dalam studi banding tersebut,

DIALOG: Pertemuan antara KPU Halsel dan KPU Kota Batu Jawa Timur.

KPU Halsel mempelajari menejemen pengelolaan pemilu, dan meneje-

Data Produksi NHM Diragukan

RDP: Rapat dengar pendapat antara PT NHM dengan Komisi II DPRD Halut.

TOBELO-PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) membeberkan hasil produksi mereka selama beberapa tahun terakhir. Dalam rapat tertutup dengan Komisi II DPRD Halmahera Utara (Halut) di ruang rapat komisi, General Manager PT NHM Terry Til, membeberkan semua hasil produksi mereka. Namun sayang DPRD ragu data tersebut, karena terkesan asal jadi bukan data resmi, sebab tak ada cap perusahaan dan tanda tangan pejabat terkait. Rapat tersebut dipimpin Komisi II, Cherli Sangkung. Hadir dalam rapat yang berlangsung tiga jam tersebut Wakil Ketua DPRD Halut, Oni Pulo. ”Data yang diberikan ke Komisi II tidak diakui keabsahannya, karena tanpa tanda tangan dan cap resmi PT NHM,”protes anggota Komisi II dari rapat tersebut. Wakil Ketua Komisi II Fahrudin Hamiru,

usai pertemuan menjelaskan data tersebut masih harus dipelajari lagi. “NHM sudah berikan data hasil produksi, tetapi kami masih masih mempelajarinya,”kata Fahrudin. Sayangnya, tak banyak informasi yang dapat dihimpun dari pihak NHM dan anggota DPRD, karena begitu rapat usai mereka langsung menghilang. Berdasarkan data yang didapat Malut Post menunjukan produksi ore (bahan mentah) tahun 2007 sebesar 296.244 ton, 2008 sebesar 367.199 ton, tahun 2009 sebesar 509.510, 2010 sebesar 666.744, 2011 sebesar 622.430, 2012 sebesar 799.846, 2013 sebesar 830.559, dan tahun 2014 sebesar 778.243 ton Sementara penjualan emas pada tahun 2007 sebesar 363.625 oz atau 11.310 kg, tahun 2008 sebesar 427.444 oz atau 13.295 kg, tahun 2009 sebesar 360.281 oz atau 11.206

kg, tahun 2010 sebesar 461.613 oz atau 14.358 kg, tahun 2011 sebesar 427.117 oz, atau 13.285 kg, tahun 2012 sebesar 415.224 oz, atau 12.915 kg, tahun 2013 sebesar 295.890 oz atau 9.203 kg, sedangkan tahun 2014 sebesar 328.520 oz atau 10.218 kg. Untuk penjualan perak, tahun 2007 sebanyak 406.611 oz atau 12.296 kg, tahun 2008 sebanyak 459.627 oz atau 14.296 kg, tahun 2009 sebesar 334.143Oz atau 10.393 kg, tahun 2010 sebesar 268.876 oz atau 8.363 kg, tahun 2011 sebesar 247.457 oz atau 7.363 kg. Sedangkan pada tahun 2012 sebesar 298.358 oz atau 9.280 kg, tahun 2013 sebesar 382.465 oz atau 11.896 kg, dan tahun 2014 sebesar 465.767 oz atau 14.487 kg. Namun data tersebut tak membeberkan nilai penjualan dalam rupiah maupun dolar AS. (sam/onk).

men sekretariat KPU Kabupaten Kota Batu. (ato/onk).

Warga Minta Dibangun Puskesmas TOBELO-Meskipun enam desa di Kecamatan Kao Teluk diputuskan Mendagri masuk ke Halmahera Utara (Halut), namun pemkab kurang memperhatikan pelayanan kesehatan di enam desa tersebut. Sampai saat ini, belum ada puskesmas untuk melayani masyarakat dari Desa Pasir Putih, Bobaneigo, Tetewang, Akelamo Kao, Akelamo Cibok dan Dumdum. “Kami minta Pemkab Halut membangun puskesmas lengkap dengan dokter dan ambulance,”pinta Ketua Forum Pemerhati Enam Desa, Rais Dero. Selain itu, dia meminta gubernur turun tangan sehingga persoalan di enam desa tersebut tuntas. Camat Kao Teluk Taufik Biskali saat dikonfirmasi membenarkan keluhan masyarakat soal pelayanan kesehatan. Karena itu dia meminta Pemkab Halut agar bergerak cepat, membangun fasilitas kesehatan lengkap dengan SDM-nya. “Pelayanan kesehatan dan juga pendidikan di enam desa butuh perhatian,”ujar Taufik. (sam/ onk).


Morotai - Kepulauan Sula MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

6

art:MuS

ASPIRASI

Akademisi Minta DPRD Kurangi ‘Plesir’ SANANA - Akademisi Kepsul, Mohtar Umasugi yang juga Pembantu Ketua III, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babusallam Kepsul meminta DPRD mengurangi perjalanan dinas luar daerah dan lebih banyak malakukan perjalanan dalam daerah. Dengan begitu anggota DPRD akan tahu betul persoalan apa yang dihadapi masyarakat pedesaan saat ini. “Jangan terlalu banyak keluar daerah, tapi banyak-banyaklah ke desa-desa,”himbau Mohtar. Dia mengatakan, perjalanan dinas bisa saja dilakukan ketika ada hal yang bersifat urgen, selain itu setiap hasil-hasil perjalanan dinas harus disampaikan laporannya dalam bentuk konseptual ke sekretraiat daerah. Selain itu hasil yang diperoleh dari perjalanan dinas itu harus mampu diterapkan, baik itu misalnya dalam bentuk produk perda atau kebijakan pemerintah lainnya. “Selama ini yang kita lihat hampir tak ada hasil sama sekali dan tak jelas manfaat dari perjalanan dinas yang dilakukan DPRD kita,” pungkasnya.(rul/one)

KESEHATAN

Kondisi Bayi Gizi Buruk Membaik DARUBA - Bayi 8 bulan bernama Rival dari Desa Pandanga Kecamatan Morotai Selatan, saat ini tergeletak lemas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pulau Morotai. Rival dirawat sejak Sabtu (28/2) lantaran diduga mengalami gizi buruk. Setelah mendapatkan asupan gizi selama dirawat kondisinya mulai membaik.“Awalnya berat badan Rival hanya 4,2 kilogram, setelah mendapatkan perawatan selama 5 hari, berat badan naik jadi 4,9 kilogram,”jelas Direktur RSUD Morotai, Henos Mentia ketika ditemui sejumlah awak media di RSUD Morotai. Awalnya bayi mengalami gejala batuk dan sesak nafas. “Setelah pendapatkan penanganan secara baik dengan diberikan asupan vitamin, kondisi bayi semakin membaik,”pungkasnya.(end/one)

PENDIDIKAN

Pekan Depan Soal Ujian Daerah Didistribusi DARUBA - Pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Diknaspora) Kabupaten Pulau Morotai memastikan, pelaksanaan ujian daerah yang akan dilaksanakan, Senin (16/3), berjalan lancar. Senin (9/3) depan, soal ujian 17 sekolah yakni SMP,SMA,SMK,MA didistribusikan. “Soal ujian yang dicetak di Manado sudah tiba sebanyak 14 koli dan siap didistribusikan ke seluruh sekolah yang melaksanakan ujian,”kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Diknaspora, Djufri Kube. Sesuai jadwal ujian digelar Senin (16/3) sampai Rabu (25/3) di seluruh SMP,SMA,SMK dan MA dengan total jumlah siswa sebanyak 3.331 peserta. Sementara untuk jumlah peserta dari SD,MI sebanyak 1.430 peserta, yang pelaksanaannya mulai Jumat (10/4) hingga Senin (4/5). “Kami menargetkan pendistribusian soal, memakan waktu selama 1 minggu,”tutupnya. (end/one)

LOKASI Bandara Bobong

Habiskan Rp4,6 M Bandara Bobong Mubazir Lokasi Bandara Dipindahkan Editor Laporan

: Wawan Kurniawan : Fahrul Marsaoly

TALIABU - Meski telah menghabiskan anggaran sebesar Rp4,6 miliar untuk pembebasan lahan yang akan dijadikan bandara di Bobong, namun ternyata lahan itu mubazir. Sebab, tak jadi digunakan untuk kepentingan pembangunan bandara. Pemda Taliabu justru memindahkan lokasi pembangunan bandara di Desa Kawalo. Bahkan tim dari kementrian

Duapuluh Pegawai Honorer Sisa, Segera Terima SK DARUBA - Polemik terkait tertahannya surat keputusan (SK) 20 orang honorer Kategori Dua (K2) yang lolos tes CPNS 2013 lalu akhirnya terjawab. Para honorer ini bisa bernapas lega setelah mendapat titik terang usai rapat dengar pendapat antara pihak DPRD dan pihak Pemkab Morotai. “Kepala BKD Pulau Morotai, Hetdinai Hoata dalam rapat menjamin dalam waktu dekat seluruh honorer sisa akan diselesaikan,”kata Ketua DPRD Pulau Morotai, Fahri Khairudin ketika ditemui Malut Post Jumat (6/3) di Sekretariat DPRD. Tambahnya, dari penjelasan pihak BKD, belum diterbitkannya SK milik 20 orang itu, lantaran berbenturan dengan pergantian struktural di internal Badan Kepegawaian Negara. selain itu, berkas administrasi belum lengkap hingga harus dilengkapi. “DPRD secara kelembagaan akan terus mengawal proses penerbitan SK dan kebutuhan lainnya hingga tuntas,”janjinya.(end/one)

perhubungan Dirjen perhubungan udara telah datang untuk mengecek langsung lahan bandara di desa Kawalo beberapa waktu lalu. Pemindahan lahan bandara itu mendapat protes keras dari elemen muda Taliabu, yakni Himpunan Mahasiswa Taliabu (HMT) dan Persatuan Generasi Muda Kawalo (PGMK), kedua elemen muda ini menilai ada skenario yang sengaja dimainkan dalam hal pemindahan lahan bandara ini. Mereka meminta DPRD Taliabu dan Gubernur Malut untuk mengeveluasi kadis perhubungan Taliabu, Samsudin Ode Maniwi dan carateker Bupati Taliabu, Sugeng Harjono.

Pemindahan lahan di Desa Kawalo ini juga mendapat protes masyarakat. “Kami mendesak DPRD Taliabu dan Gubernur Malut melakukan evaluasi atas pemindahan lahan bandara ini,”ujar Ketua Umum HMT, La Ode Zidil Jumat (6/3). Soal pemindahan lahan bandara itu, Kepala Dinas Perhubungan Taliabu yang juga Plt Sekda Taliabu, Syamsudin Ode Maniwi memilih bungkam. Beberapa pesan singkat yang dikirim untuk mengkonfirmasi masalah ini enggan ditanggapi, Syamsudin memang selama ini terkesan tertutup saat dikonfirmasi terkait sejumlah masalah publik yang ditanganinya.(rul/one)

Tunggu Hasil Konsultasi dengan KPU Pusat SANANA - Selain menunggu Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang baru, KPU Kepsul juga masih menunggu hasil koordinasi KPU Malut dengan KPU Pusat. Setelah itu baru KPU Kkabupaten/kota dipanggil untuk membicarakan hasil koordinasi. “Kita masih menunggu hasil konsultasi KPU Malut ke KPU Pusat,”kata Ketua KPU Kepsul, Bustamin Sanaba, Jumat (6/3). Dia mengatakan, KPU harus menunggu PKPU dikeluarkan, se-

STQ Morotai Dihelat DARUBA - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Pulau Morotai, M Kubais Baba, Kamis (5/3) kemarin sekitar pukul 18.30, resmi buka Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-III tingkat Kabupaten Pulau Morotai. Kegiatan dilaksanakan di Desa Sangowo Kecamatan Morotai Timur, yang dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda),

bab seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan Pilkada akan dilakukan seragam. Belum lagi ada berbagai penyesuaian dalam Undangundang Pilkada, sehingga butuh beberapa penyesuaian yang harus dilakukan. “Karena jadwal dan tahapannya serentak sehingga itu kita harus menunggu PKPU, tapi nanti kita lihat perkembangannya setelah KPU Malut berkonsultasi ke KPU Pusat,”pungkasnya. (rul/one) pimpinan SKPD dan anggota DPRD. Kemenag, Kubais Baba dalam sambutannya menuturkan, STQ dan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) sudah membudaya dan telah menjadi sejarah peradabaan Islam di Morotai yang sejak abad ke-XVI. “Ini menjadi ajang seleksi qori-qoriah, hafis-hafizah untuk menghadapi seleksi STQ menuju STQ tingkat provinsi maupun ditingkat nasional,”katanya. Kegiatan itu menelan anggaran sebesar Rp400 juta lebih dari APBD 2015.(end/one)

Akui Keluar Daerah Habiskan Anggaran Besar SANANA - Anggota DPRD Kepulauan Sula (Kepsul) mengaku bila perjalanan dinas yang dilakukan DPRD tak lepas dari kosekwensi anggaran. Namun, hal itu tak menjadi masalah, bila setiap perjalanannya dilakukan secara transparan dan untuk kepentingan publik. Sebab ada hasil yang diperoleh dari setiap perjalanan dinas dalam bentuk konsultasi, kunjungan kerja atau studi banding. “Memang menguras anggaran, tapi bila itu dilakukan secara transparan, maka tak jadi soal,”kata sekertaris Komisi I DPRD Kepsul, Ilyas Yainahu. Menurutnya, selama ini DPRD Kepsul, setiap melakukan perjalanan dinas selalu disampaikan ke publik melalui media. Perjalanan dinas itu penting dilakukan. Sebab dengan begitu, ada hal yang diperoleh diluar daerah dan diimplementasi setelah sekembalinya anggota DPRD dari luar daerah. “Perjalanan dinas itu juga penting dilakukan, agar setelah kembali hasilnya bisa diterapkan ke daerah’’pungkas politisi PKS itu.(rul/one)

Gedung DPRD Kepsul


Tidore Kepulauan MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

7

Art : YoNo

Pasar Selawering Tidak Difungsikan TIDORE – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep), nampaknya tidak begitu serius memfungsikan bangunan Pasar Selawering di Kelurahan Rum, Tidore Utara. Betapa tidak, sebagian besar kios dalam bangunan pasar itu tidak difungsikan. Padahal, bangunan yang menelan anggaran hingga miliaran rupiah itu diresmikan sejak 21 November 2014. Pantaun Malut Post, Kamis (5/3), Pemkot Tikep hanya menempatkan para Pedagang Kaki Lima (PKL) di bagian selatan Pasar Selawering. Sedangkan sisanya terbiar dan tidak terurus. Pasar Selawering di bawah pengelolaan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi. “Memang selama ini tidak dipakai. Kami hanya pakai yang di sini saja,”kata beberapa PKL.(Saf/lex)

TIDAK TERURUS: Pasar Selawering terlihat tidak terurus

KONFLIK

PPP Tikep Pecah TIDORE- Konflik internal DPP PPP di Jakarta, berdampak hingga ke Tidore Kepulauan (Tikep). Buktinya, pengurus PPP Tikep juga sudah menjadi dua kubu, yakni kubu A Haris Samad dan kubu M. Zen Taher. Menariknya, masingmasing kubu membuka penjaringan pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tikep 2015 ini. Kubu A Haris Samad telah membuka pendaftaran sejak beberapa pekan lalu. Sementara, kubu M. Zen baru membuka pendaftaran Jumat (6/3). “Kami membuka pendaftaran selama 10 hari,”kata M. Zen pada Malut Post, kemarin.(saf/lex)

Polres Kerahkan Personil

Antisipasi Serangan Togutil di Oba Laporan : Safri Noh Editor : Irman Saleh

TIDORE- Ancaman penyerangan suku Togutil di Halmahera Tengah (Halteng), berdampak hingga ke dataran Oba, Kota Tidore Kepulauan (Tikep).

Polres Tikep juga menurunkan sejumlah personil untuk berjagajaga di dataran Oba, guna mengantisipasi adanya serangan suku Togutil. “Kami sudah kerahkan personil Polsek Kecamatan Oba untuk melakukan p e m a n t a u a n ,” j e l a s Kapolres Tikep, AKBP M. Edi Purwanto pada Malut Post, Jumat (6/3). AKBP M. Edi Puwanto Menurutnya, ia mengambil langkah seperti itu, setelah mengetahui suku Togutil mengancam melakukan penyerangan di Halteng, lantaran tidak terima dua warganya ditangkap anggota Polres Halmahera Timur (Haltim). “Kami harus berjaga-jaga juga, karena ada warga Togutil yang berada di hutan belakang Oba,”katanya. Lanjut Kapolres, situasi di dataran Oba sementara ini sangat kondusif. “Aktivitas warga juga berjalan baik. Pokoknya kondisi sangat normal. Tapi kami terus melakukan pemantauan,”tutupnya.(saf/lex)

PSSI Tikep Gelar Muscab TIDORE- Minggu (8/3) besok, Asosiasi Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Tidore Kepulauan (Tikep) menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-1 Tikep. Itu dilakukan untuk memilih Ketua PSSI Tikep Devenitif periode 2015-2020. Demikian disampaikan Pelaksana Ha r ian (Plh) Pengcab PSSI Tikep, Suldin Falabessy, pada Malut Post Ju- “Persiapan sudah mantap” mat (6/3). Pa d a Mu scab nanti, ren- Suldin Falabessy cananya akan dihadiri 15 klub sepakbola dan 36 orang dari persatuan wasit di Tikep. Mereka hadir sebagai peserta Muscab. “Persiapan sudah mantap,”katanya. Lanjut Suldin, yang akan membuka Muscab adalah pengurus Asosiasi Sepakbola Maluku Utara (Malut). Kabarnya, Asosiasi akan mengutus salah satu pengurusnya bernama Asgar Saleh untuk membuka Muscab PSSI Tikep.(saf/pn/lex)

PAN Tikep Tolak SK Sahrin Hamid yang dimenangkan TIDORE- Keputusan Zulkifli Hasan, baru-baKetua Dewan Pimpiru ini. “Jadi ketua PAN nan Wilayah (DPW) bukan lagi Muhammad PAN Malut, Sahrin HaAbdullah, tapi Ratna mid, yang mengangkat Namsa. Ternyata SK Plt Muhammad Abdullah sebagai Plt Ketua DPD “Jadi ketua PAN bu- Muhamamd Abdullah PAN Tikep, tidak disetu- kan lagi Muhammad tidak ada tembusannya jui oleh sebagian besar Abdullah, tapi Ratna ke DPP,”jelasnya pada Malut Post. Menurut pengurus PAN Tikep. Namsa. Ternyata Suhardi, saat Munas Jumat (6/3), pengurus PAN Tikep menggelar SK Plt Muhammad PAN di Bali, Ratna Namkonferensi pers dan me- Abdullah tidak ada sa terlibat sebagai tim sukses Zulkifli Hasan. nyatakan Ketua DPD tembusannya ke “Mantan Ketua Umum PAN yang sah adalah DPP” PAN Hatta Rajasa juga Ratna Namsa. Sekretaris pernah menegaskan, DPD PAN Tikep, Suhardi Suhardi tidak ada Plt jelang Mumengatakan, Surat Keputusan (SK) DPW yang mengangkat Plt nas. Itu artinya Muhammad Abdullah DPD PAN Tikep, tidak berlaku dalam tidak sah sebagai Plt,”tambahnya. Musyawarah Nasional (Munas) PAN, (saf/lex)


Halmahera Barat MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

8

Art : YoNo

Nasib K2 Kemenag Terkatung-katung Dari 2013 Proses Belum Tuntas Laporan : M. Nur Husen Editor : Mahmud ici

JAILOLO- Nasib Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur K2 Kantor Kementerian Agama

(Kemenag) Kabupaten Halmahera Barat seleksai CPNS jalur K2 2013 lalu belum ada kejalasan. Hingga kini proses penerbitan Nomor Induk dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemenpan) RI belum tuntas juga. Kepala Kemenag Halbar H. Nasaruddin Ali dikonfirmasi Malut Post Jum,at (6/2) menjelaskan, untuk proses veferifikasi berkas milik CPNS jalur K2 sudah selesai dilakukan Kementerian Agama RI dan berkasnya sudah ditindaklanjuti

ke Kemenpan RI. ”Tapi perkembangannya seperti apa saya belum mendapat informasi dari Kanwil Agama Provinsi Maluku Utara,”jelasnya. Meski demikian orang nomor 01 Kemenag Halbar itu meminta peserta K2 yang dinyatakan lulus seleksi CPNS jalur K2 2013 agar bersabar. Karena cepat atau lambat akan diangkat. Menurut informasi yang diterimanya pemerintah pusat sudah mengalokasikan anggaran persiapan pembayaran gaji para

Status Puskesmas Kedi Minta Dinaikkan

ASPIRASI

Minta Bupati Evaluasi Kadishubkominfo JAILOLO- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) mendesak Bupati Ir Namto H Roba mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) SAMAD Moid Agus Prawoko. Dia dinilai gagal menjabarkan visi dan misi sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Mengah Daerah (RPJMD). Samad H Moid anggota Komisi III DPRD Halbar Jum,at (6/2) mengatakan,Kadishubkominfo tidak menindaklanjuti keinginan masyarakat mengaktifkan terminal Jailolo dan Sidangoli. Sementara terminal Jailolo setiap tahunnya dianggarkan Rp300 juta untuk biaya renovasi. Saat ini terminal yang sudah menyerap anggaran begitu besar belum juga difungsikan. ”Karena itu jangan heran sumbangan PAD instansi terkait setiap tahun tidak mencapai target yang dibebankan,” katanya. Menurutnya, keluhan masyarakat itu sudah seringkali disampaikan secara resmi melalui DPRD, namun diabaikan pimpinan SKPD. Karena itu pihaknya berencana mengusulkan ke unsur pimpinan DPRD merekomendasikan ke Bupati agar mengevaluasi kinerja Kadishubkominfo. Politis Partai Golkar itu menambahkan, persoalan yang dihadapi Dishubkominfo bukan hanya terminal, tapi juga bidang trasportasi laut yakni tidak mampu mengamankan Keputusan Gubernur Maluku Utara tentang tarif speed boat rute Jailolo-Ternate. ”Sekali lagi saya minta dia dievaluasi,” tandasnya. (ado/ici)

CPNS baru. Baik jalur umum maupun K2, sekali lagi saya minta agar bersabar,” tuturnya. Bahkan Nasaruddin berharap 140 perserta CPNS jalur K2 itu secepatnya diterbitkan NIP oleh pemerintah, karena sebagian besar berprofesi sebagai guru. ”Kalau NIP sudah terbit saya usulkan supaya penempatanya dikembalikan ke sekolah di mana mereka bertugas. Ini karena sekolah- sekolah di bawah Kemenag di Halbar masih sangat kekurangan guru,” katanya. (ado/ici)

MAHAL: Harga beras yang mahal saat ini maka Disperindag Halbar berjanji segera melakukan pengawasan

Perindag Janji Awasi Harga Beras JAILOLO- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Halmahera Barat, waktu dekat ini akan turun melakukan sidak harga beras di seluruh toko dan pedagang sembilan bahan pokok (Sembako) dalam wilayah Kota Jailolo dan Halbar umumnya. Langkah itu dilakukan mengingat rencana pemerintah pusat menaikkan harga beras sebesar 30 persen. Kepala Dinsperindag Halbar Jubair T Latif Jum,at (6/2) mengatakan, rencana sidak ini maka dirinya akan berkoordinasi dengan sekretaris kabu-

paten (Sekkab) Halbar Abjan Sofyan. Saat ini mesti turun melakukan sidak. Pihaknya akan terus memantau dan mengawasi harga beras di titiktitik pusat perdagangan. ”Sambil menunggu arahan pemerintah pusat terkait kenaikan harga beras, kami akan turunkan tim memantau dan mengawasi harga beras,“katanya. Untuk sementara amatan tim dari pemerintah daerah harga beras di jailolo dan Halbar pada umumnya masih normal. Namun saat ditanyai langkah antisipasi pemerintah terhadap penimbun beras oleh para

pengusaha, Jubair mengatakan sejauh ini belum berpikir ke arah itu. ”Jika sampai ada penimbunan saya akan ambil langkah tegas yakni melaporkan ke puhak berwenang diproses secara hokum,”ujarnya. Bahkan Jubair menegaskan, apabila kedapatan oknum pengusaha dalam kota Jailolo dan Halbar menimbun beras, tidak segan-segan dibekukan surat izin usaha milik oknum pengusaha itu jika dengan sejaga menimbun beras. ”Untuk itu saya minta pada pedagang jangan coba-cabo berniat menimbun beras,”tandasnya. (ado/ici)

JAILOLO-Warga Desa kedi Kecamatan Loloda meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) meningkatkan status Puskesmas Kedi dari rawat jalan menjadi rawat inap. Menurut warga desa ini, rentang kendali dari Loloda ke Kota Jailolo sangat jauh karena itu butuh biaya cukup besar. Aspirasi warga desa Kedi ini disampaikan pada Wakil Ketua DPRD II Halbar Adlan Badi saat kunjungan kerja (Kuker) ke Loloda belum lama ini. Politisi Partai Geridra itu pada Maut Post Jum,at (6/2) mengatakan, akses pelayanan kesehatan di desa Kedi Loloda masih sangat sulit karena fasilitas kesehatan di Puskesmas belum memadai. Karena itu diusulkan kepada Pemkab Halbar agar kiranya menaikkan status puskesmas Kedi dari rawat jalan ke rawat inap, sekaligus membenahi fasilitas kesehatan yang ada. ” Tuntutan warga itu dengan harapan mendekatkan pelayanan pada masyarakat”tuturnya. Selain itu warga meminta Pemkab Halbar mengadakan fasilitas ambulans laut karena akses jalan darat belum memadai. Ini menjaga kemungkinan jangan sampai ada pasien tiba-tiba harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo. ”Warga juga meminta Puskesmas Kedi dilengkapi dengan perumahan medis bagi perawat yang bertugas di desa Kedi serta diminta kepada Pemkab memberikan insentif daerah terpencil pada petugas medis yang bertugas di Loloda. Tujuannya petugas medis bisa betah melaksanakan tugas,” katanya. (ado/ici)

Perkembangan Kasus Brankas Belum Jelas JAILOLO-Polres Halmahera Barat (Halbar) hingga kini belum mengungkap siapa pelaku di balik kasus pemobobolan brankas di Dinas Kehutanan Halbar jelang hari raya Idul Fitri 1435 H lalu. Padahal penyidik Polres sudah berulang-kali melakukan pemeriksaan terhadap saksi- saksi terkait kasus ini. Bahkan mengambil sidik jari Pegawai Negeri Sipil yang di lingkup Dinas Kehutanan. Karena masalah ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Barat mendesak tim penyidik Polres Halbar segera mengungkap siapa di balik kasus pembobolan brankas di Dinas Kehutanan Halbar pertengahan Agustus 2014 lalu. Karena, kasus ini mengakibatkan kehilangan uang daerah kurang lebih Rp70 juta. ”Kami minta Polres segera mengungkap

siapa di balik kasus ini,”kata Mahdin Husen salah satu anggota DPRD Halbar Jumat(6/2). Terkait kasus pembobolan brankas di Dinas Kehuatanan Halbar, menurut informasi yang dihimpun DPRD tim penyidik Polres Halbar sudah melakukan pemeriksaan berulang-ulang terhadap saksi-saksi bahkan pengambilan sidik jari para PNS di Dinas Kehuatan. Sejauh ini belum ada kejelasan dari penyidik terkait perkembangan kasus yang menghilangkan uang R70 juta tersebut” Saya akan usulkan ke Komisi I yang membidangi hukum dan pemerintahan mengagendakan pemanggilan terhadap tim penyidik Polres Halbar untuk menjelaskan perkembangan kasus ini,” tandasnya. Terpisah Kasat Serse Polres Halbar AKP Sarmin Kalam dikofirmasi mengatakan, belum mengetahui jelas perkembangan kasus pembobolan brankas di Dishut Halbar yang menghilangkan anggaran daerah kurang lebih sebesar Rp170 juta tersebut dengan alasan baru menjabat sebagai Kasat Serse Polres Halbar ”Saya belum tau jelas terkait kasus itu, nanti saya kroscek dulu,”katanya. (ado/ici)


Malut Post

MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

9

Art: rizky

...MENHUB

Samb Hal. 1

Ini merupakan kunjungan pertama Jonan dalam kapasitas menteri. Sesaat setelah tiba di bandara Babullah, Menhub langsung meninjau kondisi Bandara Babullah. “Ada kesan perencanaan pembangunan bandara di Malut tidak fokus. Kalau pembangunannya difokuskan pada satu titik saja, maka bisa sukses, tapi kalau bangun sedikit-sedikit, memakan waktu yang cukup lama dan tidak pernah jadi,” kata Jonan saat diwawancara usai pertemuan dengan gubernur di Aula Bidadari, Kediaman Gubernur, Sofifi kemarin (6/3). Ikut mendampingi Jonan Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo, Staf khusus Antarlembaga Hadi Mustofa, Direktur Navigasi Tonny Budiono, Dirjen Hubungan Laut Bobby R Mamahit, Kepala Biro Perencanaan Kemenhub Sanwani Mahmud. Jonan menyebutkan alokasi APBN 2015 untuk sektor perhubungan di Malut mencapai Rp 1 triliun. Dana tersebut dianggarkan dalam dua tahap, yakni pada APBN induk sebesar Rp670 miliar dan APBN Perubahan sebesar Rp330 miliar. Jonan menjelaskan anggaran tersebut untuk membiayai pembangunan infrastruktur transportasi darat, laut dan

...MUTASI

Samb Hal. 1

Dalam waktu yang tidak lama lagi, Iwan Hari Sugiarto akan berpangkat jenderal bintang satu. Iwan menjabat sebagai Wakapolda Malut sejak awal tahun 2014 lalu, menggantikan Ade Sudarna (kini berpangkat Brigjen). Menariknya, posisi yang akan diisi Iwan di Wantanas RI, sebelumnya dijabat Brigjen (Pol) Ade Sudarna. Ade Sudarna sendiri telah memasuki masa pension. Sementara itu, Kombes Johni sebelumnya menjabat Analis Kebijakan Madya Bidang Litbang Puslitbang Mabes Polri. Mabes Polri mengeluarkan keputusan tersebut melalui telegram Kapolri Nomor 493/III/2015 tanggal 5 Maret 2015. Dalam telegram itu menyebutkan, pergantian Wakapolda Malut bersamaan dengan mutasi 62 perwira tinggi dan menengah polri. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polr i Kombes (Pol) Rikwanto mengatakan, ada 62 jabatan perwira tinggi dan perwira menengah di tubuh Polri yang mengalami mutasi. Mutasi ini, katanya, dilakukan demi penyegaran. “Mutasi itu dituangkan dalam telegram Kapolri Nomor 493/ III/2015 tanggal 5 Maret 2015. Rotasi jabatan ini akan diumumkan ke publik,” ujar Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (6/3).Menurut Rikwanto, ada beberapa jabatan menonjol yang dimutasi, antara lain Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny Frangkie Sompie menjadi Kapolda Bali. Kadiv Humas Polri yang ditinggalkan Irjen Ronny akan dijabat Brigjen (Pol) Anton Charliyan, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Pendidikan Pelatihan Lembaga Pendidikan Kepolisian (Karo Bindiklat Lemdikpol). “Brigjen (Pol) Oerip Subagyo, yang semula menjabat Kepala Polda DIY, dimutasi menjadi Wakil Ketua Bidang PPITK STIK Lemdikpol. Adapun Kombes Erwin Triwanfo, yang semula menjabat sebagai Kepala Bagian Kajian Sosial Masyarakat Bidang PPITK STIK Lemdikpol, menjabat sebagai Kepala Polda DIY,”jelasnya. Sementara Kepala

...HIDUP

Samb Hal. 1

atau apa pun yang meyakinkan rakyat bahwa kehidupan susah ini hanya sementara. Dalam waktu yang tidak terlampau lama, segala sesuatunya akan membaik. Namun, yang paling membuat semakin apatis adalah konflik politik yang kini seolaholah reda. Mengapa seolah-olah? Sebab, meski tidak terlalu ramai lagi, potensi konflik masih tinggi. Usaha pemberantasan korupsi dilemahkan. Padahal, siapa pun tahu, jika korupsi kuat, pertumbuhan ekonomi akan menjadi omong kosong. Pada gilirannya, lagi-lagi rakyat menjadi korban. Uang rakyat habis dimakan segelintir koruptor. Mengetahui pemerintah bersungguh-sungguh memberantas korupsi saja sudah membuat rakyat senang. Tapi, faktanya saat ini berkata

...FACEBOOK

Samb Hal. 1

Amerika Serikat, termasuk penjahat yang sensitif tadi. Setelah melihat foto dirinya yang menjadi buron di halaman Facebook kepolisian se-

pembangunan bandara Sultan Babullah, Bandara Oesman Sadik Labuha, perbaikan dan perluasan Bandara Gamalamo Galela. ”Untuk fasilitas bandara di wilayah timur, panjang runway harus kalau bisa 2.200 meter sampai 2.400, kalau Bandara Kuabang Kao di perluas 3000 meter. Kita akan paksa runway diperpanjang dan pengembangan Bandara Buli-Maba juga. Kalau uangnya tidak cukup, perpanjangan runway dan perluas apron dulu, jangan terlalu fokus di terminal, kalau runwaynya tidak, cukup pesawat tidak bisa mendarat. Percuma saja bangun terminal yang bagus tapi pesawat besar tidak bisa mendarat,”jelasnya. Dia juga meminta Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) berkoordinasi dengan kabupaten kota dalam rangka sinergitas g program pembangunan perhubungan di masing-masing daerah. “Ini karena karena gubernur merupakan koordinator kabupaten dan kota. Usulan kabupaten kota nanti disampaikan ke gubernur dan nanti gubernur yang menyampaikan ke Kemenhub. Jadi koordinasi bupati wali kota itu sangat penting,”tegasnya. Gubernur sendiri memanfaatkan kedatangan Menhub. Dalam pertemuan di Aula Bidadari Kediaman Dinas Gubernur, Gubernur Abdul

Ghani Kasuba (AGK) mengusulkan anggaran perhubungan tahun 2016 sebesar Rp3 triliun atau naik Rp 2 triliun dari yang dianggarkan tahun ini. Gubernur juga menyerahkan proposal pembangunan bandara udara baru yakni Bandara Morotai dan Bandara Weda. Jonan sendiri merespon baik usulan gubernur dengan catatan. Menurut Jonan, Pemprov Malut harus menyiapkan data pendukung sehingga anggaran yang akan ditargetkan Rp3 triliun itu bisa lolos di APBN 2016. “Harus ada data pendukung. Tanpa ada data pendukung tidak akan diakomodir. Data pendukung itu adalah Rencana Induk Pelabuhan (RIP), Amdal dan hasil riset,”jelasnya. Sementara Kadishubkominfo Malut Burhan Mansur mengatakan usulan Rp3 triliun untuk tahun 2016 sesuai dengan kebutuhan infrastruktur perhubungan di daerah ”Kita sementara siapkan data pendukung yang diminta Kemenhub,”katanya. Dia mengatakan jika dana APBN tidak dikelola langsung Dishubkominfo, melainkan oleh UPT Kementrian. “Dishubkominfo hanya sebatas koordinasi,” katanya. Menhub sendiri hanya beberapa jam di Ternate dan Sofifi. Sore kemarin, Menhub bertolak ke, Sorong Papua Barat.(cr-9/wat)

Bagian Kerja Sama Pendidikan Latihan Biro Pembinaan Pendidikan dan Latihan Lembaga Pendidikan Polri (Kabag Kermadiklat Ro Bindiklat Lemdikpol) Kombes Pol Victor Edi Simanjuntak diangkat dalam jabatan baru sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri. Victor menggantikan Brigjen Pol Kamil Raazak yang sebelumnya menjabat Dirtipideksus. Kamil menjadi Kepala Biro Rencana Administrasi Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri (Karorenmin Baharkam Polri). Kombes Fatkhur Rahman yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Pengkajian dan Anasilisis Biro Kajian dan Analisis Strategis SOPS Polri diangkat menjadi Wakil Kepala Polda Kalimantan Selatan. “Sementara Analis Kebijakan Madya Bidang Litbang Puslitbang Polri Kombes Johni Latuperrisa diangkat sebagai Wakil Kepala Polda Maluku Utara menggantikan Kombes Iwan Hari Sugiarto,”jelas Rikwanto mengakhiri. Anak Buah BG Sejumlah polisi yang menjadi anak buah Komjen Budi Gunawan di Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) mendapatkan promosi jabatan. Termasuk, Kombes Victor Edi Simanjuntak yang direkomendasikan Ombudsman mendapatkan sanksi karena kasus penangkapan Bambang Widjojanto. Promosi jabatan Victor itu tertuang dalam telegram rahasia nomor ST/494/III/2015. Victor yang sebelumnya menjabat Kabag Kermadiklat Robindiklat Lemdikpol itu mendapatkan promosi menjadi Dirtipideksus Bareskrim Polri. Di jabatan barunya, dia menjadi anak buah Komjen Budi Waseso. Bukan hanya Victor, dalam telegram rahasia itu juga terdapat belasan mutasi polisi di lingkungan Lemdikpol. Rata-rata mereka mendapatkan promosi jabatan. Seperti misalnya Brigjen Musyafak yang sebelumnya menjabat Karokurlum Lemdikpol promosi menjadi Wakapolda Jateng. Begitu juga Kombes Erwin Triwanto, Kabag Jiansosmas Bid STIK Lemdikpol promosi sebagai Kapolda DIY (selengkapnya lihat

grafis). Khusus mutasi Victor, sejumlah pihak angkat bicara. Termasuk Ombudsman RI yang sebelumnya merekomendasikan sanksi pada Victor. Seperti diketahui, Victor termasuk yang mendapatkan rekomendasi agar disanksi karena terlibat dalam penangkapan pimpinan KPK nonaktif, Bambang Widjojanto. Victor dinilai layak disanksi karena saat penangkapan Bambang dia tidak dalam posisi sebagai anggota Bareskrim dan tidak tercantum dalam surat tugas. Wakil Ketua Ombudsman bidang penyelesaian laporan, Budi Santoso mengatakan, pihaknya akan terus memonitor rekomendasi atas kasus mal administrasi yang terjadi dalam penangkapan Bambang. “Mutasi itu memang wewenang mereka, tapi dari sisi logika sangat disayangkan. Yang melakukan mal administrasi justru mendapatkan promosi,” ujar Budi, kemarin (6/3). Menurut dia, mutasi terhadap Victor tidak masuk akal. Budi mengaku akan memonitor terus sejauh mana Polri melaksanakan rekomendasi Ombudsman. Polri memiliki waktu 60 hari untuk melaksanakan rekomendasi tersebut. Jika tidak dilaksanakan maka Ombudsman akan lapor ke Presiden. Sebenarnya rekomendasi Ombudsman juga sudah ditembuskan ke Presiden, Komisi II dan III DPR serta Bambang Widjojanto sebagai pelapor. “Kami akan sampaikan dalam laporan khusus ke Presiden. Namun kita tunggu 60 hari dulu,” tegas Budi. Kompolnas khawatir mutasi itu diwarnai dengan intervensi pihak tertentu. Komisioner Komponlas, M. Nasser mengatakan, idealnya mutasi yang melibatkan eselon I Polri dibawa ke tingkat peneletian jajaran pejabat di eselon I. Sayangnya, Kompolnas tidak bisa melangkah lebih jauh. Dalam prakteknya mereka biasanya hanya bisa menanyakan kalau ada mutasi yang diadukan pihak tertentu. Polri sendiri melihat mutasi itu hal biasa. Kabiro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Agus Rianto menampik rotasi itu karena intervensi tertentu. “Ini bukan kejadian yang luar biasa. Biasa saja, hanya penyegaran,” ujar Agus. (srp/cr-01/jpnn/lex)

lain. Komjen Budi Gunawan (BG) memang tidak jadi dilantik. Tapi, tampaknya, dia juga bakal lolos dari jerat hukum. Penyerahan kasus BG oleh Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki kepada Kejagung dengan pernyataannya sungguh menyesakkan. Dengan enteng, Ruki berkata, dalam hukum, kalah-menang adalah hal biasa. Waduh, kalau kalah menang soal biasa, mengapa harus bekerja keras mendapatkan dua alat bukti permulaan yang cukup? Selain itu, kalau kalah adalah hal biasa, mengapa harus berjuang untuk menang dalam pemberantasan korupsi? Mengapa dibuat UU KPK yang, antara lain, tidak mengenal SP3? BG memang tidak menjadi Kapolri. Namun, dalam hal ini, KPK sudah dirontokkan. Para pemilik rekening gendut dengan cara ilegal sudah terselamatkan. Se-

mentara itu, dalam kasus hukum yang melibatkan KPK-Polri, juga kehakiman dan Kejagung, Jokowi berkali-kali selalu menyatakan tidak akan mengintervensi. ’’Silakan diselesaikan dalam kapasitas hukum masing-masing.’’ Begitu katanya. Pernyataan tersebut sepintas bijak. Tapi, benarkah yang terjadi adalah situasi hukum, bukan situasi politik? Apakah Anda sedang memimpin sebuah negara yang persoalan hukum dan politiknya merupakan dua hal yang terpisah? Yang dibutuhkan dari pemimpin kini adalah meyakinkan segenap rakyat bahwa negara ini menuju ke arah yang benar. Kalau memang situasinya mengharuskan untuk bersusah-susah dulu, rakyat tidak berkeberatan. Dengan catatan, rakyat tahu penderitaan itu pasti akan menuju arah yang lebih baik.(*)

tempat, Marcum tak tahan untuk berkomentar. Di situ, tuduhan terhadap dirinya ditulis tegastegas. Dia dituding telah mencuri dan menculik. Cacian dari warga pun bergulir. Banyak warga yang meninggalkan komentar. Rupanya, Marcum cukup panas. ’’Aku

tidak terlibat dan setengah dari mereka tak tahu aku,’’ tulisnya. Polisi setempat malah menggoda dengan mem-posting foto sel yang disiapkan buat Marcum. Si pencuri yang sensitif itu akhirnya ditangkap setelah menyerahkan diri. (jpnn/fai)

...HAM

Samb Hal. 1

Rekomendasi Komnas HAM ini menindaklanjuti surat pengaduan Ketua BPA AMAN Malut Munadi Kilkoda yang menduga polisi salah tangkap. Menurut AMAN, Bokum dan Nuhu merupakan suku Togutil yang tinggal di wilayah Akejira Kabupaten Halteng. Sementara pembunuhan itu terjadi di hutan yang berada di belakang Desa Waci, Kecamatan Maba Selatan, Kabupaten Haltim dan berdekatan dengan Suku Togutil Woe Sopen. Atas pengaduan AMAN ini, Komnas HAM menyurat resmi ke Kapolda Malut. Isi surat tersebut meminta Kapolda untuk memberikan penjelasan secara rinci tentang dasar penangkapan Bokum dan Nuhu. Komnas HAM mengharapkan Kapolda dapat memberikan penjelasan segera atau paling lambat tujuh hari setelah menerima surat ini. Kom-

...MASJID

Samb Hal. 1

yang bercorak merah mudah itu ditandai dengan pemukulan beduk oleh Bupati Haltim H Rudy Erawan, Wakil Bupati Ir Muhdin Hi. Mab’ud, Ketua DPRD Djon Ngoraitji dan para Muspida Kabupaten Haltim. Setelah itu, Bupati menuju bundaran air mancur untuk menandatangani prasasti peresmian sejumlah proyek kegiatan pembangunan tahun anggaran 2014, yang dirangkaikan dalam kegiatan peresmian masjid ini. Prasasti-prasasti itu, di antaranya Masjid Agung Iqra, Pasar Fayfiye Kota Maba, jembatan Soagimalaha dan prasasti monumen tugu pemekaran Haltim. Usai peresmian, bupati dan rombongan meninjau proyekproyek yang sudah diresmikan tersebut. Setelah itu, masjid yang sudah diresmikan kemarin ini langsung digunakan pada shalat Jumat. Warga muslim di Kota Maba berbondong-bondong, menyaksikan peresmian masjid megah tersebut. Hingga pada waktu sholat Jumat, semua saf di masjid agung Iqra tersebut penuh, baik di lantai satu maupun lantai dua. Bupati Rudy Erawan dalam sambutan peresmian mengharapkan peresmian masjid Agung Iqra merupakan salah satu wujud nyata dari peningkatan nilai-nilai ibadah. “Saya berharap kehadiran masjid ini nantinya dapat bermanfaat sekaligus menjadi ruang bagi ummat Islam dalam pendekatan diri kepada Allah SWT untuk senantiasa taat terhadap ajaran-

...NIKAH

Samb Hal. 1

’’Karena kerap ngurusin, nikahku nanti lebih gampang,’’ ungkap pemilik nama lengkap Alexandra Ria Farista Gottardo tersebut, lalu tertawa saat ditemui di Terrace Cafe, Senayan National Golf Club, Kamis (5/3). Apalagi meski belum memiliki kekasih,

...LULU

Samb Hal. 1

akan membawanya mengikuti kegiatan 20th Thailand National Rover Moot yang dilaksanakan November lalu di Vajiravudh Scout Campsite, Chonbury, Thailand. Kegiatan ini dikhususkan untuk Pramuka tingkatan Penegak (usia 16-21 tahun). “Sebelumnya belum pernah mengikuti kegiatan Pramuka di luar daerah. Ternyata sekali ikut kegiatan di luar, justru langsung ke luar negeri. Kegiatan ini sendiri merupakan kegiatan nasional Thailand, di mana negara-negara yang terlibat adalah negara partisipan yang diundang,” tutur Lulu dengan raut wajah gembira ketika ditemui Malut Post di Jatiland Mall, kemarin (6/3). Dalam kegiatan Raimuna ala Thailand itu, selama enam hari Lulu dan seluruh peserta perkemahan dilibatkan dalam berbagai kegiatan, seperti outbond, pentas seni budaya, pameran kesenian dan makanan khas masing-masing negara, serta bakti sosial. Pada pameran makanan, Kontingen Indonesia menampilkan bakwan dan sate. Selain itu, terdapat pula kegiatan Technology of Thailand (TOT) di mana peserta diperkenalkan dengan metode pemakaian internet secara aman dan sehat. “Sosialisasi kegiatan TOT dilakukan dalam bentuk game sehingga sangat menghibur dan menarik untuk disimak,” ungkap sulung dari lima bersaudara itu. Lulu sendiri merupakan satu dari 21 peserta asal Indonesia, dan satu-satunya perwakilan dari Maluku Utara. Untuk dapat

nas HAM juga meminta Kapolda untuk melakukan penangguhan penahanan terhadap Bokum dan Nuhu dengan jaminan sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan tokoh masyarakat. Komnas HAM juga meminta Kapolda dan Bupati Halmahera Tengah M Al Yasin Ali untuk memikirkan solusi bagi penyelesaian masalah demi menjaga situasi kondusif di antar masyarakat adat setempat. Sementara di sisi lain, laporan AMAN yang masuk ke Komnas AHM agak berbeda keterangan polisi. Ini terkait korban pembunuhan yang menyeret Bokum dan Nuhu. Di mana keterangan polisi kepada media massa menyebutkan Bokum dan Nuhu diduga membunuh dua warga Waci, yakni Mas’ud (40) dan anaknya Marlan Watoa (9) pada Juli 2014 lalu. Sementara dalam laporan AMAN ke Komnas HAM, polisi menangkap Bokum dan Nuhu karena diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap warga Waci, yakni Adanan dan

Arbea pada tahun 2013 dan Udi dan Boni pada tahun 2014. Pihak Polda sendiri kemarin belum menanggapi rekomendasi Komnas HAM. Termasuk menanggapi pernyataan Bupati Halteng M Al Yasin Ali yang menuding Polda salah tangkap. Polda tetap pada pendiriannya. Menurut Polda, penangkapan terhadap Bokum dan Nuhu sudah sesuai prosedur penyelidikan. “Semua dapat terungkap melalui gelar perkara penyidikan yang nantinya dilakukan,” tandas Kapolda Brigjen Pol Sobri Effendy, kemarin (6/3). Kapolda mengatakan penyidik dari Polres Haltim dan Polda akan melakukan gelar perkara pada Senin (9/3) nanti. Sementara Kabid Humas Polda, AKBP Hendry Badar menambahkan tim Forensik Labfor dari Polda Sulsel sudah melakukan otopsi kemarin. “Sampelnya masih dibawa ke Makassar untuk diteliti,”tambah Hendry.(cr-01/lex)

ajarannya,”tandasnya. Selain itu, ia juga mengharapkan nantinya masjid Agung Iqra dapat dijadikan tempat atau media melakukan pembinaan atau mengajarkan nilai-nilai toleransi sehingga terciptanya kerukunan antar ummat beragama. “Bukan sebaliknya masjid disalahfungsikan sebagai tempat untuk merencanakan hal-hal yang dapat merugikan ummat Islam,”ujarnya. Selanjutnya pembangunan masjid maupun gereja serta rumah ibadah lainnya, samasama memiliki fungsi sebagai bangunan mental spiritual dari seluruh ummat beragama. Menurut orang nomor satu Haltim itu, pembangunan Masjid Agung ini adalah suatu kebanggaan buat seluruh warga Haltim. “Bukan hanya saya pribadi dan (Wabup) Pak Muhdin. Tapi untuk kita semua. Untuk itu saya meminta agar bukan hanya bisa membangun tapi kita juga harus bisa memuliakan masjid ini,” pinta Bupati Rudy. Untuk itu ia berharap agar panitia segera membentuk yayasan atau Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) dan kepengurusannya. “Saya tidak mau dengar kita bangun mesjid tapi kita tidak memuliakannya. Setiap lima waktu harus diisi dengan shalat berjamaah dan pada waktu lain bisa diadakan pengajian, pendidikan Al-qur’an serta kegiatan keislaman lainnya,” harapnya. Meski telah diresmikan, kata Bupati, pembangunan masjid agung Iqra ini belum berhenti. Masih ada rencana tahap kedua berupa pembangunan kompleks

Islamic Centre yang dibangun di sebelah kiri masjid. “Insya Allah nanti bisa ditempati dan sebagai tempat manasik haji dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainya serta pengajian ibu-ibu. Harapan saya juga di waktu akan datang, seluruh masyarakat Haltim untuk saling bahu-membahu dan mendoakan agar segala pembangunan yang direncanakan dan diprogramkan dari pemkab dan DPRD bisa terlaksana dengan baik,”ujar bupati Rudy. Ketua DPD PDI Perjuangan Malut itu mengatakan mengatakan, Pemkab Halteng juga akan membangun sebuah gereja yang berskala besar yang diharapkan menjadi sentral peribadatan ummat Nasrani di Haltim. “Direncanakan dibangun di Buli Kecamatan Maba yang insya Allah akan diresmikan pada awal tahun 2017. Semoga semua itu bisa terlaksana atas dukungan semua pihak guna keberlangsungan pembangunan di daerah ini,”ungkapnya. Pada bagian akhir sambutannya, Bupati secara khusus mengucapkan terima kasih seluruh pihak utamanya masyarakat Soagimalaha dan Maba Sangaji berkat tanah wakaf kampung desa untuk pembangunan Masjid Agung itu. “Ucapan terima kasih pada panitia pelaksana yang bekerja keras membangun dengan penuh kepercayaan diri dengan semangat, sehingga cepat merampungkan proses pembangunan masjid hanya dalam waktu tiga tahun saja. Untuk diresmikan dari lima hingga sampai tujuh tahun yang ditargetkan,” tuturnya. (far/kox/adv)

mantan pacar Samuel Zylgwyn itu diam-diam mempunyai harapan bisa mengakhiri masa lajang tahun depan. Semakin dekat dengan target tersebut, Alexandra mulai membayangkan sebuah pernikahan impian. Berdasar pengakuannya, dia sangat menginginkan pernikahan yang simpel, cantik, sophisticated, dan white. Perem-

puan kelahiran Malang, 9 Januari 1985, itu ingin melangsungkan pernikahan privat dengan sedikit orang yang datang. Sebuah tempat yang jauh dari hiruk-pikuk ibu kota pun sudah diincar. ’’Tidak jauh-jauh juga sih, paling di Bali. Tetapi, lihat dulu calon suami nanti mau bagaimana,’’ ujar Alexandra sambil tersipu. (jpnn/fai)

mengikuti kegiatan tersebut, seorang anggota Pramuka Penegak wajib memiliki tanda kecakapan khusus Garuda, yakni kecakapan tertinggi dalam tiap tingkatan Pramuka. Puteri pasangan Nahrul Zakry dan Dewi Suryani itu terpilih mewakili Malut lantaran merupakan satusatunya anggota puteri yang memiliki tanda kecakapan tersebut dalam tingkatannya. “Jatah Malut tahun ini adalah putri. Karena saya satu-satunya anggota putri yang memiliki tanda kecakapan Garuda, maka saya yang berangkat mewakili Malut,” ujar gadis kelahiran 19 Juni 1998 ini. Banyak pengetahuan dan pengalaman menarik yang dipetik siswa kelas 12 IPA IV SMA Negeri 1 Ternate ini dalam kegiatan perkemahan yang diikuti oleh 12 negara itu. Ia juga mendapat kesempatan menjalin pertemanan dengan anggota lain, baik sesama Kontingen Indonesia maupun yang berasal dari negara lain. Lulu yang mengaku pemalu ini sangat bersyukur dapat mengikuti kegiatan ini. “Tujuan awal mengikuti Pramuka salah satunya untuk mengurangi sifat pemalu dalam diri saya. Nah, dengan adanya kegiatankegiatan semacam ini, di mana kita dituntut untuk berinteraksi dengan anggota lain, mau tidak mau saya harus menghilangkan sifat pemalu itu. Jadi sangat membantu,” kata warga Kelurahan Salahudin, Kota Ternate Tengah, itu. Pecinta film kartun ini menuturkan pengalaman paling tak terlupakan selama mengikuti perkemahan di Chonbury adalah ketika malam puncak kegiatan yang bertepatan dengan digelarnya api unggun. Pada malam

penutupan yang sekaligus pentas seni budaya itu, masing-masing kontingen menampilkan kesenian dari negara asal. Kontingen Indonesia menampilkan gemu famire (tarian asal Papua) dan penguin dance yang kala itu tengah naik daun di Indonesia. Ketika tengah menarikan penguin dance, secara serentak seluruh peserta dari negara lain berdiri dan ikut menari bersama. Suasana menjadi ramai juga haru lantaran tiap peserta menyadari malam tersebut merupakan malam terakhir mereka kumpul bersama. “Haru sekali. Kontingen Indonesia memang mendapat tempat istimewa di hati temanteman dari negara lain sebab kami dinilai merupakan peserta perkemahan yang paling ramah. Dengan panitia juga sama akrabnya. Kalua dengan tukang masak, saking akrabnya, kita suka ditanyain nanti malam mau request makanan apa?” kisah gadis yang aktif mengikuti sanggar seni itu seraya tertawa lepas. Keakraban antar peserta juga dirasakan Lulu memberikan banyak kemudahan bagi dirinya dan anggota Kontingen Indonesia lainnya selama mengikuti perkemahan. Misalnya peserta dari Thailand yang selalu dengan sabar memberikan penjelasan mengenai makanan mana saja yang halal dan haram bagi peserta dari Indonesia yang mayoritas beragama Islam. “Mereka dengan sukarela memisahkan makanan untuk kami. Itu sangat membantu kami agar tidak salah makan,” pungkas Lulu yang juga Sekretaris Dewan Ambalan Gugus Depan Mansyur Malamo 117-118 SMA Negeri 1 Ternate itu.(*)


Polmas

MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

10

art:MuS

Sekretariat KPU Taliabu akan Dibentuk TERNATE – KPU Malut akhirnya memastikan pembentukan sekretariat KPU Pulau Taliabu. Menurut anggota KPU Malut Kasman Tan saat ditemui

wartawan di ruang kerjanya, Jumat (6/3) mengatakan beberapa syarat pembentukan sekretariat KPU Pulau Taliabu sudah ada, dan akan dibawa

ke Jakarta pada Senin (9/3). “Sesuai arahan Mendagri Tjahjo Kumolo dan edaran KPU RI ke KPU Malut beberapa waktu lalu meminta agar segera melengkapi persyaratan terkait dengan pembentukan sekretariat KPU Taliabu. Saat ini, kami sudah siapkan semuanya. Dan rencananya, Senin (9/3) depan kita sudah bawa ke Ja-

karta,” ujarnya Dia mengatakan syarat pembentukan KPU yang harus dilengkapi adalah rekomendasi KPU kabupaten induk (Kepsul, red), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepsul serta Pemkab Taliabu, keterangan Kejaksaan dan Kepolisian, yang menerangkan bahwa wilayah Taliabu masih masuk wilayah hukum Polres dan Kejaksaan Kepsul.

Selain itu, ada juga rekomendasi persetujuan dari Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK). “Rekomendasi dari gubernur, baru diterima tadi (kemarin, red). Olehnya itu, kita akan sampaikan ke KPU RI untuk ditindak lanjuti ke Menpan-RB agar Pilkada di Pulau Taliabu dapat digelar sesuai jadwal yang akan ditentukan,”katanya. (jfr/wat).

Warga Sofifi Demo Menhub

KAMPUS

Hari Ini 546 Mahasiswa Unkhair Wisuda

KAMPUS Unkhair

TERNATE –Universitas Khairun (Unkhair) Ternate hari ini mewisudakan mahasiswanya Sebanyak 546 orang. Acara wisudanya akan dipusatkan di Aula kampus, Akehuda. Dari jumlah wisuda 546 ini, dengan rincian, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 280 orang, Ekonomi 85 orang, Hukum 50 orang, Teknik 45 orang, Pertanian 30 orang, Perikanan dan Ilmu Kelautan 27 orang, Pasca Sarjana 16 orang, dan Sastra dan Budaya 13 orang. “Acaranya dimulai pukul 08.00 wit,” ungkap ketua panitia wisuda Yusri Sabsiha saat diwawancara kemarin (6/3). (tr-02/wat)

KM PARI

Menhub Kaget Ditanya KM Pari Gubernur AGK temui massa aksi di sofifi kemarin (6/3)

Tuntut Ganti Rugi Lahan Dermaga Bongkar Muat Editor Laporan

: Awat Halim : Samsudin Chalil

SOFIFI – Kedatangan Menteri perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan di Sofifi Jumat (6/3) kemarin disambut dengan aksi demonstrasi. Warga yang mendemo Menhub ini, adalah mayoritas para ibu, yang juga pemilik lahan pembangunan dermaga bongkar muat di

Sofifi. Demo warga ini, yang dipusatkan di kantor guebrnur Sofifi, mendesak kepada menhub agar segera membayar ganti rugi lahan pembangunan dermaga bongkar muat di Kelurahan Sofifi Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan (Tikep) tersebut. Dalam orasinya, Risman Al Tidore mengatakan pembangunan pelabuhan bongkar muat itu, sudah memasuki 14 tahun lamanya. Namun lahan warga yang telah dibebaskan Pemprov itu belum ada ganti ruhinya. Dia menceritakan sejak tahun 2012 lalu, pemprov sempat membuat janji dengan pemilik lahan untuk pembayaran ganti rugi, ternyata dari tahun

ke tahun Pemprov tak pernah menepati janjinya. Anehnya kata dia, saat pemilik lahan hendak mempertanyakan penyelesaian ganti rugi, Pemprov selalu manakut-nakuti dengan aparat keamanan (Polisi, red). Walaupun warga tidak dipertemukan dengan Menhub tetapi masyarakat merasa puas karena Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) berjanji akan melunasi lahan tersebut. “Tapi warga harus menyiapkan bukti-bukti kepemilikan lahannya, sehingga pada saat pembayaran, juga tidak menjadi temuan BPK. Silahkan ke Kantor pada Senin (9/3). Kalau ada bukti kepemilikan lahannya, kita bayar,”janji gubernur (din/wat)

KM Pari

SOFIFI – Kapal Motor (KM) Pari yang karam di depan Taman Nukila sejak Minggu (12/1) patut dipertanyakan. Ini dikarenakan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan sendiri saat wawancara wartawan kemarin (6/3) mengaku tidak mengetahui pasti tentang KM Pari tersebut. ”Saya belum tahu itu (KM Pari, red),”singkatnya. namun menhub sendiri tidak bisa menjelaskan secara detil tentang KM Pari tersebut karena gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) dan sejumlah pejabat Dishubkominfo Malut telah mendorong Menhub untuk meninggalkan wartawan. ”Kalau masalah itu nanti saja,”kata gubernur sambil membawa Menhub hendak menuju Mobilnya. (din/wat)

Ada 8 Kelompok Civil Society Baru di Ternate TERNATE – Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol) Kota Ternate merilis organisasi masyarakat (Ormas) dan lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) baru yang dibentuk di tahun 2015. Kepala sub bidang hubungan lembaga,

Parpol dan Ormas Kesbangpol Kota Ternate Umar Hasan kemarin (6/3) mengatakan sepanjang tahun 2015 ini, ada delapan organisasi baru yang terdaftar di Kesbangpol Kota Ternate, yakni dua organisasi kepemudaan dan enam LSM. Sehingga total organisasi yang terdata di

kesbangpol sebanyak 80. Dia mengatakan sesuai Undang-undang Ormas Nomor 17 tahun 2013 dijelaskan semua Ormas maupun LSM yang dibentuk harus dilaporkan ke Kesbangpol setempat untuk dimasukkan ke data base Kesbangpol. “Persyaratan-persyaratan yang harus dilengkapi adalah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Struktur Pengurus, Surat Keterangan Domisili sekretariat/kantor, dan akta notaris. Setelah itu, Kesbangpol keluarkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT),”jelasnya. (tr-02/wat)

PROMO NEWS

Irine Dukung Deklarasi Komunitas Band Indie Malut TERNATE  Puluhan musisi dari beberapa band Indie (belum tergabung dengan perusahaan rekaman) Maluku Utara (Malut), Senin malam (2/3) berdialog dengan anggota DPR RI, Dapil Maluku Utara Irine Yusiana Roba. Pertemuan ini untuk mempersiapkan deklarasi wadah berhimpun komunitas band indie. Dalam suasana akrab, beberapa peserta menyampaikan kegelisahan tentang tantangan dan ham-

batan pengembangan industri musik independent di Malut. “Salah satu hambatan bagi pengembangan industri musik independen adalah minimnya program pembinaan dan upaya untuk memfasilitasi tumbuhnya industri musik di Malut,”kata Abi, koordinator forum. Tambahnya, selama ini mereka berjalan sendiri-sendiri sesuai kreativitas dan kemampuan yang ada, untuk terus ber-

tahan mengembangkan industri musik independen. “Dengan berhimpun dalam komunitas, kami optimis band indie bisa lebih berkembang lagi” tutur Roy, manajer salah satu band. Upaya pembentukan komunitas band indie, disambut positif Irine Roba. Satu-satunya wakil rakyat Malut di Senayan ini meyatakan, band independen merupakan pilar industri kreatif. Geliat industri kreatif di kota-kota Irine Yusiana Roba besar dipacu oleh kreativitas karya musisi dalam mengemas karya sehingga bisa diterima masyarakat. Selain itu yang mendasar, menjadi tumbuh dan berkembang dalam bidang seni, merupakan hak kaum muda. “Negara harus hadir dengan memfasilitasi, mengedukasi dan menjaga pasar industri kreatif, didukung peraturan pemerintah yang berpihak, pemicu tumbuhnya industri kreatif di negara-negara maju,”tegas politisi PDI Perjuangan tersebut. Dihadapan forum, Irine menyatakan dukungan sepenuhnya terhadap rencana pembentukan wadah industri band indie ini. Deklarasi rencananya akan digelar tanggal 27 Maret di Q-beat Cafe, Ternate. Bertepatan dengan konser salah satu band anggota komunitas. Selain pembacaan tentang visi misi komunitas, juga disampaikan mengenai perlunya upaya fasilitasi pemerintah dalam mendorong industri kreatif Malut. Selain itu forum juga menyepakati tindak lanjut kegiatan dengan mengadakan workshop manajemen band indie dan membangun jaringan dengan narasumber band-band Indie nasional. (one/pn)


Sportivo MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

11

Art : YoNo

Laga Uji Nyali Liverpool vs Blackburn

ZHAO Lina

Cantiknya Shoot Stopper Timnas Tiongkok PARASNYA cantik. Kakinya jenjang. Kulitnya putih mulus. Gadis ini bernama Zhao Lina. Dengan tubuh yang semampai dan proporsi tubuh yang ideal, ia mirip seorang model papan atas. Apakah ia memang seorang model? Ternyata bukan. Lina adalah seorang penjaga gawang. Hebatnya lagi, ia berstatus sebagai penjaga gawang Timnas

putri Tiongkok. Skillnya juga cukup yahud. Lina saat ini masih berusia 23 tahun. Namun, namanya masih jarang terekspos. Namun, ada kemungkinan namanya bakal sering disebut-sebut saat diadakannya gelaran Piala Dunia sepakbola wanita pada 6 Juni hingga 5 Juli mendatang di Kanada. (anv/cr-05)

Persela Bawa 19 Pemain ke Makassar LAMONGAN- Persela Lamongan dan PSM Makassar sebelumnya disebut-sebut bakal mengikuti Bali Island Cup. Namun, kabar itu akhirnya menguap begitu saja. Meski begitu, kedua tim tetap akan menjalani uji coba. Sekretaris tim Persela, Muji Santoso menuturkan, timnya akan bertolak ke Makassar sehari sebelum pertandingan. “Kami akan berangkat besok (hari ini, red),” katanya melalui pesan singkat, Jumat (6/3) kemarin. Persela sendiri akan membawa 19

pemain menuju Sulawesi Selatan. Muji menyebut, uji coba itu bisa menjadi laga terakhir di luar kandang pada Maret ini. Sebab, jika ditambah dengan PSM Makassar, Persela sudah empat kali menjalani laga uji coba away. Sebelumnya, Persela bentrok kontra Persija Jakarta, Persibat Batang dan Persipur Purwodadi. “Setelah dari Makassar, mungkin kami butuh uji coba home,” tegas Muji. (jpnn/ cr-05)

Bidadari Bertato Jadi Gebetan Anyar Neymar?

NIKI Hartman dan Neymar Jr

USAI putus dari Bruna Marquezine tahun lalu, Neymar acap kali dikaitkan dengan dengan perem-

puan cantik, di antaranya Gabriella Lenzi hingga Soraja Vucelic. Namun bintang Barcelona tersebut selalu membantah bahwa ia memiliki pujaan hati anyar. Kini gosip anyar kembali berhembus kencang soal kehidupan asmara Neymar. Bomber internasional Brasil itu digosipkan menjalin hubungan spesial dengan seorang perempuan bertato yang bernama Niki Hartman. Dilansir Elbalonrosa, lagi-lagi Neymar mencoba membantah kabar tersebut. Pemain 23 tahun itu memamerkan fotonya bersama Niki dengan pose yang mengisyaratkan agar media diam. Well, entah tanda tersebut bermaksud demikian atau malah menyuruh agar media tidak mengganggu hubungan spesial keduanya? Siapa tahu. (anv/cr-05)

HASRAT Liverpool untuk menembus partai final Piala FA musim ini bakal mendapat ujian di babak perempat final kala menjamu Blackburn Rovers di Anfield, Minggu (8/3) malam. Bertemunya kedua tim ini merupakan laga uji nyali bagi The Reds. The Reds menjemput laga ini dengan membawa modal cukup positif. Jordan Henderson cs baru saja meraih dua kemenangan beruntun di laga pekan ini. Usai menggasak Manchester City 2-1, Liverpool sukses mengandaskan Burnley dua gol tanpa balas tengah pekan kemarin. Selain itu, meski beberapa pemain kunci seperti Steven Gerrard tengah

RAHEEM Sterling

cedera, Rodgers mampu mengandalkan pemain lain semodel Joe Allen yang tampil cukup konsisten akhir-akhir ini. Sementara kondisi berbeda 180 derajat tengah menghiasi kubu Blackburn Rovers. Usai gagal menang di empat laga beruntun, anak asuh Gary Bowyer baru berhasil kembali meraih poin penuh di laga terakhir kontra Sheffield Wednesday tengah pekan kemarin. Seperti biasa, Bowyer bakal mengandalkan duet Jordan Rhodes dan Rudy Gestede di lini depan guna merepotkan pertahanan tuan rumah. Lantas, mampukah Liverpool meraih kemenangan sekaligus melaju ke semifinal, atau justru Blackburn yang berhasil memaksakan replay, atau bahkan membuat Anfield terdiam? Kita nantikan bersama. (jpnn/cr-05)

All England, Wakil Indonesia Sisa Empat TURNAMEN bulu tangkis legendaris dunia, All England di Birmingham, Inggris, sudah mencapai perempat final. Sejauh ini, Indonesia hanya menyisakan empat wakil. Keempatnya hanya berasal dari nomor ganda, sementara di nomor tunggal, Indonesia tak lagi memiliki wakil. Mereka yang masih bertahan adalah Tontowi Ahmad/

liliyana Natsir, Preveen Jordan/Debby Susanto (Ganda campuran), Markus Gideon/ Kevin Sanjaya (ganda putra), dan Greysia Polii/Nitya Krishinda (ganda putri). Hasil ini tentu di luar ekspektasi tim Indonesia, karena bisa saja target mempertahankan dua gelar All England tahun lalu, bisa pupus. Pilihannya, Towi/Liliyana

harus mempertahankan gelar, dan pasangan ganda putra atau ganda putri bisa meraih juara. “Anak-anak sudah berjuang keras, tapi hasilnya memang masih belum sesuai harapan. Kami ingin, yang tersisa ini bisa terus melaju, memberikan yang terbaik,” kata manajer tim Indonesia Ricky Soebagdja. (jpnn/tr-05)

Rooney Ingin Akhiri Puasa MU di FA Cup STRIKER Manchester United Wayne Rooney mempunyai ambisi besar untuk membawa Setan Merah menjadi juara FA Cup di musim ini. United sudah tidak pernah lagi mengangkat trofi tersebut selama 10 tahun terakhir. Namun perjuangan pasukan Louis van Gaal untuk mencapai final tentu saja tidak mudah karena mereka akan bertemu Arsenal di babak perempat final (10/3). Meski harus berhadapan dengan The Gunners, hal ini justru tidak membuat nyali Rooney menjadi ciut. Ia berharap tahun ini timnya yang akan mengangkat trofi FA Cup. “Kami akan menjalani perempat final FA Cup melawan Arsenal pada hari Senin dan ini penting bagi kami,” kata Rooney di situs resmi klub. “Kami belum pernah mencapai final selama beberapa tahun. Kami ingin mencoba memenangkan pertandingan ini dan kami berharap bisa melakukan itu. Saya ingin menjadi juara dan mudah-mudahan tahun ini bias,” katanya. (okz/cr-05)

Pemain MU Ludahi Lawan MANCHESTER- Louis Van Gaal memberikan dukungan pada gelandang MU, Jonny Evans yang meludahi penggawa Newcastle United, Papiss Cisse dalam laga tengah pekan kemarin. Menurut Van Gaal, Evans tak sengaja meludahi pemain asal Senegal tersebut. Bagi Van Gaal, tindakan yang dilakukan pemain kebangsaan Irlandia Utara tersebut masih hal yang wajar. “Seperti yang saya katakan pada sesi konferensi pers, Evans tidak sadar bahwa dia meludah. Itu adalah hal yang wajar. Itu bukan sebuah kesengajaan,” terang Van Gaal di laman Sky Sports. Dalam tayangan televisi, Evans memang terlihat meludahi Cisse. Cisse pun membalasnya. Kini, Cisse terancam dijatuhi hukuman tujuh laga dari FA selaku Federasi Sepakbola Inggris. “Saya tidak bisa membayangkan bahwa Jonny Evans melakukan hal seperti itu. Dia juga sudah mengatakannya. Saya percaya pada dirinya. Saya pikir, FA juga sangat bijak,” tegas Van Gaal. (jpnn/cr-05)

Balotelli Dapat Latihan Khusus

MARIO Balotelli

AGEN Mario Balotelli, Mino Raiola, mengatakan bahwa manajer Brendan Rodgers saat ini sedang berusaha untuk meningkatkan kemampuan kliennya di Liverpool. Pemain berusia 24 tahun itu belum bisa memberikan kontribusi maksimal untuk The Reds sejak didatangkan dari AC Milan pada awal musim ini. Sampai sejauh ini Balotelli cuma sanggup mencetak empat gol dari 23 penampilan di semua ajang kompetisi. “Sekarang, saya pikir Mario mengalami perkembangan yang sangat menarik bagi karirnya,” kata Raiola kepada stasiun radio RMC. “Dia telah menemukan pelatih yang meminta dia melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya, termasuk disiplin berlari tanpa bola,” tutupnya. (okz/cr-05)

WAYNE Rooney


AlleSpxrt MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

12

art:MuS

Suzuki Luncurkan Motor Balapannya bedaan terbesarnya hanya tulisan ECSTAR yang menghiasi kedua sisi motor. “Akhirnya, Suzuki akan kembali ke MotoGP, seri balapan top dunia. Dengan kompetisi level atas yang akan dihadapi, itu akan membuat kami meningkatkan teknologi yang kami punya, dan secara agresif akan digunakan pada model-model produksi dan berinteraksi dengan

seluruh pelanggan di seluruh dunia,” demikian pernyataan General Manajer Eksekutif, Eiji Mochizuki. “Suzuki akan tertantang untuk meningkatkan kepuasan pelanggan di seluruh dunia ke level yang lebih tinggi,melalui balapan dan produkproduk kami. Kami meminta fans untuk mendukung Team SUZUKI ECSTAR,” lanjutnya di situs resmi MotoGP. (okz/cr-05)

DATA DAN FAKTA 19 17 16 15 15

6 7 6 8 6

63 58 54 53 51

Klasemen Serie A Juventus Roma Napoli Lazio Fiorentina

17 13 13 13 11

7 10 6 4 9

58 49 45 43 42

Klasemen Bundesliga Bayern München 23 Wolfsburg 23 Borussia M’gladbach 23 Bayer Leverkusen 23 Schalke 04 23

18 15 11 9 10

4 5 7 9 5

58 50 40 36 35

Klasemen Divisi Primera Real Madrid 25 Barcelona 25 Atlético Madrid 25 Valencia 25 Sevilla 25

20 19 17 16 14

1 2 3 5 4

61 59 54 53 46

Klasemen Ligue 1 Olympique Lyonnais Paris Saint-Germain Olympique de Marseille Monaco AS Saint-Étienne

27 27 27 26 27

vs

ATL. BILBAO

Klasemen Liga Primer Chelsea 27 Manchester City 28 Arsenal 28 Manchester United 28 Liverpool 28 25 25 25 25 25

MOTOR Suzuki

JAKARTA - Suzuki meluncurkan motor yang akan digunakan dalam musim comeback-nya di ajang MotoGP. Masih memakai warna biru khasnya, pabrikan asal Jepang itu merangkul perusahaan oli untuk jadi sponsor utama. Motor Suzuki yang dipamerkan secara resmi, Jumat (6/3/2015) ini sama seperti yang sudah dipakai pada sesi latihan pramusim. Per-

R. MADRID

Perbesar Jarak Peliput : Haiyun Umamit Editor : JPNN REAL Madrid akan berusaha memperbesar jarak mereka menjadi 5 poin dari Barcelona saat mereka bertandang ke markas Athletic Bilbao, Minggu (8/3). (Siaran langsung, RCTI/Fox Sports pukul 00.00 WIB). Dengan Barcelona yang baru bermain Senin dini hari, kemenangan jelas akan memberikan angin segar kepada Los Blancos yang akhir bulan ini harus menyambangi Camp Nou. Namun Carlo Ancelotti dan pasukannya tidak boleh meremehkan Bilbao. Pasalnya klub asal Basque ini hanya menderita satu kekalahan dari 6 laga terakhir yang mereka jalani. Anak asuh Ernesto Valverde tersebut juga sudah memastikan diri melaju ke final Copa Del Rey usai meraih kemenangan meyakinkan 2-0 atas Espanyol. “Kami harus tetap focus untuk menjaga gap di angka ini, karena itu bukan angka yang besar. Kami harus tetap berada di puncak,” ujar Ancelotti dalam situs resmi Real. Berbeda dengan Real Madrid yang hanya mampu bermain imbang dengan Villarreal, laga terakhir Bilbao di La Liga berakhir manis dengan meraih kemenangan 1-0 atas Eibar. Namun terlepas dari hasil imbang atas Villarreal, Real Madrid mampu menyapu bersih tiga partai liga terakhir dengan kemenangan. Tim asal ibu kota Spanyol itu juga memiliki rekor away terbaik di musim ini dengan meraih 10 kemenangan dari 13 kunjungan dan mencetak 39 gol. (jpnn/cr-05)

16 6 54 14 11 53 15 5 50 12 8 44 11 10 43

AGENDA Premier League Sabtu, 7 Maret 2015 QPR vs Tottenham (beIN Sports 1 & 3 pukul 22.00 WIB) Piala FA Sabtu, 7 Maret 2015 Bradford City vs Reading (beIN Sports 1 pukul 19.45 WIB) Minggu, 8 Maret 2015 Aston Villa vs West Brom (beIN Sports 1 pukul 00.30 WIB)

Bundesliga Sabtu, 7 Maret 2015 Hamburg vs Borussia Dortmund (Kompas TV pukul 21.30 WIB) Hannover vs Bayern Muenchen (beIN Sports 2 pukul 21.30 WIB)

Pelatih: Ernesto Valverda

2

3

1

4

3

Muniain

3

Silva

Bale

Pelatih: Carlo Ancelotti

Marcelo

Gurpegi Etxeita Benat

Iraizoz (G) De Marcos

Laporte

Ligue 1 Minggu, 8 Maret 2015 Evian vs AS Monaco (beIN Sports 2 pukul 02.00 WIB)

4

Balenziaga

IKER Muniani

Primera Division Minggu, 8 Maret 2015 Athletic Bilbao vs Real Madrid (RCTI/Fox Sports pukul 00.00 WIB)

CRISTIANO Ronaldo

Serie A Minggu, 8 Maret 2015 Sampdoria vs Cagliari (beIN Sports 2 pukul 00.00 WIB) AC Milan vs Hellas Verona (beIN Sports 1 pukul 02.45 WIB)

Varane Aduriz

WASIT

Benzema

Alberto Undiano Mallenco

Pepe

Rico Susaeta

Isco Ronaldo

STADION

ATL.BILB AO

Casillas (g)

Kroos

San Mames Barria,Bilbao L IV E

RCTI/Fox Sport, Pukul 00.00 WIB

Carvajal

D

R.MADRI

Real Tak Sudi Barca Main di Bernabeu REAL Madrid rupanya tidak memberikan restu terhadap keinginan Barcelona, yang berniat memainkan laga final Copa del Rey di Santiago Bernabeu musim ini.Menurut laporan yang diturunkan oleh Sport, pihak Madrid mengklaim bahwa mereka hendak melakukan beberapa aktivitas renovasi di beberapa bagian stadion, hingga tidak memungkinkan untuk menggelar laga final.Namun demikian, La Sexta mengklaim bahwa hal tersebut hanya sekedar dalih dari kubu Los Blancos, yang tidak ingin kejadian di tahun 1997 terulang. Kala itu tim Catalan mengangkat trofi di kandang Madrid, usai mengalahkan Real Betis dengan skor 3-2.Disebutkan bahwa hingga kini venue final Copa del Rey pun masih menjadi misteri. Angel Maria Villar, presiden RFEF, disebut sempat mengusulkan agar duel dimainkan di San Mames. Namun usulan tersebut ditolak oleh Espanyol, yang kala itu masih punya kemungkinan lolos ke laga puncak. Kini, usai Espanyol dipastikan tersingkir dan Athletic Bilbao yang maju ke final untuk menghadapi Barcelona, ada kemungkinan pertandingan bakal digelar di tempat tak netral. (okz/tr-05)

FILIPPO Inzaghi

Milan Cari Respon di Kandang AC Milan akan mencoba memberikan respon yang tepat, kala mereka menjamu Hellas Verona di San Siro (08/3). Tim asuhan Filippo Inzaghi kini duduk di peringkat 10 klasemen sementara, terpaut 11 poin dari tempat terakhir untuk bermain di Liga Champions musim depan dan 24 poin dari sang pemimpin klasemen Juventus. Milan memang menang di dua dari tiga laga terakhir di San Siro, namun kekalahan di kandang pekan ini bakal semakin membuat posisi Inzaghi di ujung tanduk. Salah satu aspek yang harus segera dibenahi oleh Milan adalah goal getter. Sejauh ini, Jeremy Menez (12) dan Keisuke Honda (6) mencetak

lebih dari setengah gol Milan di Serie A musim ini. Honda mencetak dua gol kala Milan menang 3-1 di kandang Verona tahun lalu, dalam pertandingan yang diwarnai oleh gol bunuh diri dan kartu merah Rafael Marquez. Verona bakal menjalani pertandingan ini dengan kondisi mental positif, usai menang 2-1 atas Cagliari dan sempat menahan imbang Roma 1-1 di kandang sendiri, yang sekaligus mengakhiri rekor kalah di tiga laga beruntun. Striker veteran Luca Toni (37 tahun), harus jadi salah satu pemain yang diwaspadai Milan. Ia tercatat sudah mencetak 10 gol dari 25 penampilannya di liga musim ini. (okz/tr-05)


Penanggung Jawab: Ismit Alkatiri, Tim Redaksi: Faisal Dj, Aloed Dahlan, Bukari K, Wawan Kurniawan, M. Ichi, Sunarti, Fotografer: Erwin Syam

Pr

Publik

Edisi Weekend Malut Post

MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

13

art:MuS

Kawal Tayangan yang Sehat dan Berkualitas TV Kabel Wajib Terapkan Sensor Internal

NARDIANSYAH Noor

ALWI Sagaf Alhadar

HERDINA

HELMI Alhadar

ADE Rahman

Kehadiran LPB (lembaga penyiaran berlangganan) melalui kabel atau populer dengan sebutan TV Kabel merambah hampir seluruh pelosok tanah air. Tak hanya kawasan perkotaan, wilayah pedesaan di Maluku Utara pun kini disesaki oleh berbagai siaran televisi nasional dan asing hanya dengan kendali remote control. Informasi dari berbagai belahan dunia yang terjadi, pada waktu yang sama juga bisa diketahui masyarakat di benua yang berbeda sekalipun. Kemajuan informasi dan kecanggihan sarana komunikasi ini di satu sisi memberi pengetahuan yang serba cepat. Tetapi di sisi lain, dengan kecanggihan itu pula, berbagai fenomena muncul di tengah kehidupan masyarakat, mendobrak tradisi bahkan menggeser nilai-budaya dan norma sosial. Perubahan gaya hidup, perilaku dan karakter baru begitu cepat terjadi hanya melalui sebuah alat layar kaca yang bisa membawa aneka tayangan dan hiburan langsung ke dalam rumah. Tayangan-tayangan yang cenderung berbau pornoaksi, kekerasan dan gaya hidup yang tidak sesuai karakter bangsa—terutama melalui televisi asing—ikut men-

jerumuskan kebanyakan kaum muda dalam aksi yang sangat memiriskan. Seks bebas, tindakan kekerasan yang dilakoni bocah dan seabrek persoalan moral lainnya juga merupakan efek tontotan tak sehat dari televisi. Itu sebabnya, upaya proteksi terus dilakukan baik pemerintah maupun masyarakat. Salah satu di antaranya adalah penerapan regulasi seperti UU No 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Di dalam peraturan perundang-undangan tersebut, salah satunya mewajibkan sensor internal LPB melalui kabel. Meski sudah 13 tahun UU ini diberlakukan, namun secara teknis baru bisa akan dimulai di Maluku Utara pada bulan ini. Apa dan bagaimana sensor internal itu? PROPUBLIK Malut Post membahasnya dalam diskusi terbatas dengan melibatkan narasumber Nardiansyah Noor, Alwi Sagaf Alhadar, Herdina (komisioner KPID), Helmi Alhadar (Ketua Prodi Komunikasi FISIP UMMU) dan Ade Rahman (pengelola LPB melalui kabel). Berikut nukilan diskusi yang disarikan Ismit Alkatiri: Baca: KAWAL... Hal 19

PEMIKIRAN SOLUTIF

Nardiansyah Noor (Ketua KPID Malut) ”Sensor internal ini kewajiban LPB dan tidak mengenal waktu. Kami membijaksanai kewajiban sensor internal untuk PLB di sini itu hanya dari pukul 06.00 sampai pukul 22.00 (waktu-waktu prime time), karena ini tidak mudah baik soal infrastrukturnya maupun SDM. Kalau TV Kabel mau berkilah tidak menyiarkan HBO dan hanya siaran tv nasional, tetap tidak menggugurkan dia dari kewajiban sensor internal. Soal sanksi, peraturan pemerintah maupun pedoman penyiaran yang ditetapkan KPI sudah ada, seperti teguran lisan, tertulis, penghentian program atau penghentian channel. Tapi KPI tidak ada kewenangan mencabut izin. Dan kami sudah melakukan teguran lisan jika ada keluhan di masyarakat. Soal sensor internal oleh LPB ini memang difokuskan pada siaran televisi asing karena masalah ini lintas Negara. Kalau televisi

nasional, bukannya tidak penting namun kalau ada masalah kan bisa melalui gugatan, tapi kalau HBO apa kita mau gugat? Sebab kalau ada siaran-siaran televisi nasional yang dianggap bertentangan dengan adat ketimuran, masyarakat bisa gugat. Jangan lupa TV kabel ini ada karena ada konsumen. Ketika KPID melakukan pembatasan siaran dengan dalih untuk melindungi masyarakat, KPID justru diserang oleh masyarakat. Ternyata, masyarakat juga pro dan kontra soal ini. Hal inilah yang sudah lama dibaca oleh LPB nasional dengan cara membuat kunci parental di setiap decoder mereka. Sehingga dengan adanya kunci itu maka kontrolnya pada orang tua, tetapi kunci parental itu mahal, mencapai miliaran sehingga TV kabel lokal tidak mungkin bisa menjangkau. Sehingga jika kebijakan KPID ini tidak diikuti dengan pemahaman masyarakat, sementara ada bahaya di dalam rumah kita sendiri (siaran tv, red), sehingga dierlukan peran orang tua.” (*)

Helmi Alhadar (Ketua Prodi Komunikasi FISIP UMMU) ”Ini menarik. Ada siaran yang tidak ada kaitan dengan public, sepeti pernikahan artis namun disiarkan berjam-jam bahkan sehari penuh. Memang di satu sisi pihak TV beralasan masyarakat suka, namun kalau kita tentu melihat pada bobot kualitas tayangan yang masuk ke fkuensi milik publik. Tayangan perkawinan itu kan tidak ada nilai plus kecuali hanya sebuah tontonan yang mengekAlwi Sagaf Alhadar (Komisioner KPID) ”Sensor internal sebetulnya tidak hanya untuk siaran asing, namun juga siaran nasional, seperti channel Festival. Ini sesungguhnya bermasalah buat kita karena dasarnya film-film Indonesia yang diputar stasiun tv besar di Jakarta, memang sebelum ke biskop sudah disensor. Dan, kalau mau ditayangkan di televisi, juga harus disensor lagi. Dan, KPI harus Hardina (Komisioner KPID Malut) “Untuk tahapan perizinan, tentu semua sangat ketat. Kenyataannya, TV kabel ini pelaku usaha kecil atau semacam home industri, tetapi dalam hal perizinan tetap diisyaratkan berbadan hukum perseroan terba-

splor gaya hidup kaum selebiri yang efeknya juga bisa memperlihatkan kesenjangan sosial dengan masyarakat kebanyakan. Tapi, lagi-lagi ini sebuah bisnis dan para pemiliknya adalah orangorang yang ada dalam kekuasaan. Apa yang bisa KPI lakukan kalau berhadapan dengan kekuasaan? Karena yang menentukan KPI itu ya mereka-mereka itu. Jadi, bagi saya kalau bicara TV kabel di lokal ini, persoalannya sudah jelas bahwa di satu pihak pengelola TV kabel sadar betul apa yang dia lakukan, namun di saat

yang sama ini sebuah usaha. Di sisi lain, saya juga melihat KPID sadar berada pada posisi yang sama, ada tekanan masyarakat, di satu pihak harus menghidupkan TV kabel. Kalau mau ditindak bisa-bisa semua TV kabel mati, dan ini merupakan sesuatu yang dilematis. Karena itu, sanksi ini menarik. Tapi seyogianya juga ada solusi lain, misalnya saat kontrak dengan LPB itu kita juga memberi tawaran acara yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan kita. Kalau sensor itu sangat mahal, kita memang butuh solusi”.(*)

melihat itu karena ketika masuk ke televisi, itu berarti masuk ke ranah KPI. Saya menganggap channel Festival ini sebagai kasus karena mereka tayangkan film itu secara utuh. Karena itu, akhir Maret nanti kita akan kumpul di Makassar melalui Rakornas, dan kami akan coba wacanakan dalam forum nanti. Sebab, seperti di RCTI, Global dan sebagainya film disensor dulu sebelum ditayangkan, tetapi kenapa di Channel Festival diputar secara utuh?

Undang-undang penyiaran ini sudah 13 tahun, dan kita berharap adanya revisi UU ini mudah-mudahan banyak perubahan yang akan terjadi. Kalau kita belajar dari pengalaman selama ini, banyak masukan yang kita terima, sehingga revisi UU ini akan membawa perubahan bagi dunia penyiaran Indonesia dengan satu kata kunci, frekuensi adalah sumber daya alam terbatas yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan public.” (*)

tas. Kalau sala satu persyaratan yang tidak dipenuhi, maka izin tidak akan diberikan. Dan, tentu salah satunya adalah sensor internal. Dalam uji coba siaran, point yang ditekankan adalah, pelayanan pelangganan, hak siar dan sensor internal. Karena keseriusan dari LPB yang sesuai dengan

aturan, sehingga semuanya bisa jalan. Pekerjaan rumah besar yang harus dilakukan KPID, selain pengawasan LPB, salah satunya memberikan kesadaran kepada masyarakat melalui literai media sehingga LPB dan masyarakat bisa membedakan tayangan yang berkualitas dan tidak.” (*)


Healhty MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

14

art : ATU

Terdeteksi Melalui Mata dan Bibir Mengenal Penyakit Autis MENDETEKSI anak yang menderita autis memang tidak mudah karena butuh waktu hingga usia dua tahun. Bahkan beberapa penelitian, salah satunya oleh University of Missouri yang dikutip dari daily mail, menunjukkan pendeteksian gejala autis terkadang ditemukan pada usia tiga tahun sehingga pada usia ini dianggap terlambat dalam memberikan penanganan. g sekali dalam memUntuk itu sangat penting sian awal bagi anak yang berikan pendeteksian ang terlihat mengalami autis yang pada muka terutama pada bagian mata dan juga bibir. k Kasus pada anak autis biasanya be-rawal dari ketida-k kmampuan anak ar anda untuk belajar ga berjalan dan juga sia berbicara antara usia dadua-tiga tahun, padahal jelas ini sangat teremlambat dalam memnan. berikan penanganan. tian Sehingga penelitian terbaru menemukan ada beberapa ciri fisik yang dapat dilihat dari anak autisme yaitu menemukannya perbedaan wajah yang menyandang autisme memiliki perbedaan terutama pada bagian bibir dan jarak antara kedua matanya. Masih dalam penelitian yang sama, menyimpulkan perkembangan wajah dan otak akan tampak berbeda bagi anak yang menyandang autis, sehingga mempengaruhi keduanya dan tidak diketahui bagaimana mekanisme yang sebenarnya. Sehingga ditemukannya penelitian yang memetakan bentuk wajah ini, diharapkan orang tua dapat mendeteksi kelainan dini jika anak anak mengalami gejala autisme. Melalui deteksi dini, akan mempermudah pendampingan sehingga pertumbuhan mental dan juga kecerdasannya dapat disesuaikan.

Berikut adalah cara mendeteksi anak yang beresiko mengidap autisme apabila dilihat dari mata dan bibir, pertama, bagian mata anak yang beresiko mengidap autisme terlihat tampak jarak yang lebih besar dari keadaan normal. kedua, daerah pipi dan hidung seringkali memiliki jarak yang lebih dekat, apalagi pada bagian tengah wajah. Ciri ini umum dialami oleh anak yang g mengalami autisme yaitu bagian teng tengah wajah yang sem sempit. Ketiga, bibir ana yang mengidap anak aut autisme memiliki ba bagian lebar pada bib dan philtrum, bibir ya daerah antara yaitu hi hidung dengan bib sedikit lebar bir Ciri tersebut b berdasarkan peng gamatan yang dilakukan ilmuan pada anak-anak yang mengidap autisme. Penelim tian melibatkan 62 anak ya dibandingkan yang berusia 12 tahun yang dengan 41 anak yang tidak memiliki riwayat autisme. Penelitian ini menggunakan kamera yang dapat menghasilkan gambar 3 dimensi. Sehingga dapat disimpulkan adanya 17 titik antara lain yaitu ujung mata, bibir dan philtrum. Dengan demikian penelitian ini sekaligus menguatkan bahwa gangguan koordinasi otak pada penderita autism, memiliki peranan yang sangat besar dan terjadi bermula pada saat di dalam kandungan. Penelitian ini membantu untuk mengetahui faktor genetik atau lingkungan yang berpengaruh pada anak yang menderita autisme. Meskipun demikian penelitian, ini masih belum dapat menemukan faktor utama yang sangat berpengaruh memicu penyakit autisme pada anak-anak apakah dipengaruhi oleh lingkungan atau genetik.(sumber: bidanku.com).

Sepuluh Jenis Terapi Autis Ada 10 jenis terapi yang benar-benar diakui oleh para profesional dan memang bagus untuk autisme. Namun jangan lupa bahwa Gangguan Spectrum Autisme adalah suatu gangguan proses perkembangan, sehingga terapi jenis apapun yang dilakukan akan memerlukan waktu yang lama. Kecuali itu, terapi harus dilakukan secara terpadu dan setiap anak membutuhkan jenis terapi yang berbeda. Cara ini adalah jenis terapi yang telah lama dipakai, telah dilakukan penelitian dan didesain khusus untuk anak dengan autisme. Sistem yang dipakai adalah memberi pelatihan khusus pada anak dengan memberikan positive reinforcement (hadiah/pujian). Jenis terapi ini bias diukur kemajuannya. Saat ini terapi inilah yang paling banyak dipakai di Indonesia. Kedua, terapi wicara. Hampir semua anak dengan autisme mempunyai kesulitan dalam bicara dan berbahasa. Biasanya hal inilah yang paling menonjol, banyak pula individu autistic yang non-verbal atau kemampuan bicaranya sangat kurang. Kadang-kadang bicaranya cukup berkembang, namun mereka tidak mampu untuk memakai bicaranya untuk berkomunikasi/ berinteraksi dengan orang lain. Ketiga, terapi okupasi. Hampir semua anak autistik mempunyai keterlambatan dalam perkembangan motorik halus. Gerak-geriknya kaku dan kasar, mereka kesulitan untuk memegang pinsil dengan cara yang benar, kesulitan untuk memegang sendok dan menyuap makanan kemulutnya, dan lain sebagainya. Dalam hal ini terapi okupasi sangat penting untuk melatih mempergunakan otot -otot halusnya dengan benar. Keempat, terapi fisik. Autisme adalah suatu gangguan perkembangan pervasif. Banyak diantara individu autistik mempunyai gangguan perkembangan dalam motorik kasarnya. Kadang-kadang tonus ototnya lembek sehingga jalannya kurang kuat. Keseimbangan tubuhnya kurang bagus. Fisioterapi dan terapi integrasi sensoris akan sangat banyak menolong untuk menguatkan otot-ototnya dan memperbaiki keseimbangan tubuhnya. Kelima, terapi sosial. Kekurangan yang paling mendasar bagi individu autisme adalah dalam bidang komunikasi dan interaksi . Banyak anak-anak ini membutuhkan pertolongan dalam ketrampilan berkomunikasi 2 arah, membuat teman dan main bersama ditempat bermain. Seorang terapis sosial membantu dengan memberikan fasilitas pada mereka untuk

bergaul dengan teman-teman sebaya dan mengajari cara-caranya. Keenam, terapi bermain. Meskipun terdengarnya aneh, seorang anak autistik membutuhkan pertolongan dalam belajar bermain. Bermain dengan teman sebaya berguna untuk belajar bicara, komunikasi dan interaksi social. Seorang terapis bermain bisa membantu anak dalam hal ini dengan teknik-teknik tertentu. Ketujuh, terapi perilaku. Anak autistik seringkali merasa frustrasi. Teman-temannya seringkali tidak memahami mereka, mereka merasa sulit mengekspresikan kebutuhannya, Mereka banyak yang hipersensitif terhadap suara, cahaya dan sentuhan. Tak heran bila mereka sering mengamuk. Seorang terapis perilaku terlatih untuk mencari latar belakang dari perilaku negatif tersebut dan mencari solusinya dengan merekomendasikan perubahan lingkungan dan rutin anak tersebut untuk memperbaiki perilakunya Kesembilan, terapi perkembangan. Floortime, Son-rise dan RDI (Relationship Developmental Intervention) dianggap sebagai terapi perkembangan. Artinya anak dipelajari minatnya, kekuatannya dan tingkat perkembangannya, kemudian ditingkatkan kemampuan sosial, emosional dan Intelektualnya. Terapi perkembangan berbeda dengan terapi perilaku seperti ABA yang lebih mengajarkan ketrampilan yang lebih spesifik. Kesembilan, terapi Visual. Individu autistik lebih mudah belajar dengan melihat (visual learners/visual thinkers). Hal inilah yang kemudian dipakai untuk mengembangkan metode belajar komunikasi melalui gambargambar. Beberapa video games bisa juga dipakai untuk mengembangkan ketrampilan komunikasi. Sepuluh, terapi biomedik. Terapi biomedik dikembangkan oleh kelompok dokter yang tergabung dalam DAN (Defeat Autism Now). Banyak dari para perintisnya mempunyai anak autistik. Mereka sangat gigih melakukan riset dan menemukan bahwa gejala-gejala anak ini diperparah oleh adanya gangguan metabolisme yang akan berdampak pada gangguan fungsi otak. Oleh karena itu anak-anak ini diperiksa secara intensif, pemeriksaan, darah, urin, feses, dan rambut. Semua hal abnormal yang ditemukan dibereskan, sehingga otak menjadi bersih dari gangguan. Terrnyata lebih banyak anak mengalami kemajuan bila mendapatkan terapi yang komprehensif, yaitu terapi dari luar dan dari dalam tubuh sendiri (biomedis). (sumber: www.autisme.info).

Autis Bisa Sembuh PSIKIATER dan pemerhati autisme, dr Kresno Mulyadi, Sp.KJ menyatakan autis dapat disembuhkan melalui terapi intensif nan terpadu, dan diet khusus bagi penyandangnya. Menurutnya, jika ada yang berpendapat autisme sudah baku dan tidak ada lagi harapan, itu paradigma lama. Berdasarkan temuan terbaru, gangguan autis dapat disembuhkan melalui terapi dini secara intensif dan terpadu. Ia menerangkan terapi yang dapat dilakukan meliputi terapi prilaku diantaranya menggunakan metode yang dikembangkan Ivar Lovaas dari UCLA yaitu konsep Aplied behavior Analysis (ABA). Terapi ABA dilakukan intensif selama 40 jam per minggu dalam dua tahun, di mana berdasar hasil penelitian terjadi peningkatan IQ yang besar pada penyandangnya. Kemudian penyandang autis harus melakukan diet tidak mengkonsumsi terigu, coklat dan susu karena berdasarkan kajian terapi biomedik jenis makanan ini memperparah kondisinya. Pada penyandang autis, terjadi peningkatan daya serap di mana protein yang seharusnya tidak lolos pada makanan yang mengandung cokelat, terigu dan susu masuk ke peredaran darah dan terbawa ke otak. Setelah berada di otak zat yang terkandung pada makanan ini dinilai oleh saraf memiliki rumus kimia seperti morfin, sehingga mem-

perburuk kondisi penyandang autis dan dapat diibaratkan tengah mengkonsumsi morfin. Sedangkan makanan yang mengandung terigu akan memperparah pencernaan penyandang autis yang umumnya berjamur. Oleh karena itu pada penyandang autis, diet gula, terigu dan coklat akan memperbaiki fungsi-fungsi abnormal pada otaknya, sehingga saraf pusat bekerja lebih baik dan berbagai gejala autis dapat dikurangi bahkan dihilangkan.

Setelah itu jika diperlukan masih ada terapi lain sebagai penunjang berupa medikamentosa, okupasi dan fisik, wicara, bermain dan terapi khusus. Kunci dari semua itu adalah terapi dini, intensif dan terpadu sehingga penyandang autis akan bisa sembuh, katanya. Dia mengatakan di Indonesia banyak penyandang autis yang dapat disembuhkan dengan terapi tersebut, dan berhasil menyelesaikan studinya hingga meraih gelar sarjana. Autis pertama kali diperkenalkan Leo Kanner pada 1943 dari bahasa Yunani “Autos� yang memiliki arti sendiri atau seolah-olah hidup di dunianya sendiri. Autis merupakan gangguan perkembangan neurobiologis berat pada anak sehingga menimbulkan masalah dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungannya. Gejala Autis dapat dikenali dengan ciri-ciri minimnya interaksi dan emosi yang labil serta buruknya kualitas komunikasi penyandangnya pada tiga tahun

pertama kehidupannya. Penyandang autis memiliki gangguan interaksi sosial , komunikasi, imajinasi serta pola prilaku yang berulang serta tidak mengikuti perubahan rutinitas sehingga mereka terlihat aneh dan berbeda dengan anak lain. Autis dapat terjadi pada anak siapa saja tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, budaya dan etnik. Autis disebabkan adanya gangguan perkembangan otak akibat faktor genetik serta kondisi lingkungan berupa buruknya kualitas udara menyebabkan terjadinya pencemaran logam berat. (ant/ onk).


KupasBatu

TREND GEMLOVERS

KREATIF-INOVATIF GEM-HUMOR

MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

15

Art : YoNo

SUJATMIKO

’Dipingit’ Jelang Kontes IGS LAPORAN : Ismit Alkatiri KONTES batu mulia seantero nusantara bertajuk Indonesian Gemstone Competitions seri-3 pada April tahun ini menjadi salah satu target Maluku Utara untuk bisa berbicara lebih ‘keras’ lagi tentang potensi batu mulia. Kalau dalam seri-seri sebelumnya, Maluku Utara hanya menampilkan Asmar Hi Daud dngan karya polesan King Obi yang berhasil merebut juara umum dua kali, maka tahun ini tekadnya lebih besar lagi. Selain King Obi dengan varian-varian kreatif terbaru seperti nucleus yang akan bertarung di kontes batu mulia tingkat nasional itu, batu Bacan Doko, Bacan Palamea, dan sejumlah batu motif yang kemarin menjadi jawara kontes batu mulia dalam Gong Xi Fa Cai BNI Gem

GEML L

Expo juga dipersiapkan mengikuti kontes IGS seri-3. Berbagai karya batu mulia Maluku Utara itu akan bersama-sama King Obi AHD berada dalam bendera MGC (Malut Gemlovers Club) mewakili Maluku Utara. Persiapan IGS ini sendiri mendapat support dua instansi di Pemprov Maluku Utara, yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Dinas Perindag Prrovinsi Malut. Upaya untuk mengharumkan nama Maluku Utara di kontes nasional itu sudah dibicarakan antara kedua dinas dengan MGC pada momen gem expo di Jatiland Mall akhir bulan kemarin. Untuk masuk dalam kontes Bacan Doko dan Bacan Palamea serta batu motif di IGS seri-3 ini, tim seleksi MGC

telah ‘memingit’ 6 batu yang jadi juara dalam kontes Doko dan Palamea serta beberapa batu motif yang akan didaftarkan dalam kontes di Jakarta. Para juri meyakini, batu-batu yang menjadi juara kontes dalam gem expo kemarin berpeluang untuk mendapat posisi penting dalam kontes di Jakarta. Hal ini sekaligus menyokong visi dan misi MGC yang salah satunya merebut predikat suhu Bacan untuk dibawa pulang ke Maluku Utara. Keenam batu juara jenis Doko dan Palamea itu, bakal diperkuat dengan ikatan ring yang benar-benar kompetitif untuk bisa melahirkan performa eksklusif. Sebab, selain aspek fisik batu, ring atau gagang cincin merupakan salah satu unsur yang dapat mempengaruhi penilaian.(*)

VERS

Suharto Paputungan, Kolektor Spesialis Batu Motif

”Musyafir Shalat” Hantar Jadi Juara Kontes MESKI bukan asli orang Maluku Utara, namun cintanya pada batu mulia Maluku Utara tak terbilang. Itulah Suharto Paputungan, dosen Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Unk ha i r. P r i a kelahiran Bolaang Mongondow itu sudah 14 tahun mengabdi di Ternate. Namun, sejak masih kuliah, dia sudah punya koleksi satu-satu batu Bacan Doko, pemberian ayahnya yang diperoleh sejak 1993. Namun, minat mengoleksi batu

baru dimulai pada 2014, terutama berbagai jenis dan varian batu mulia Maluku Utara, mulai dari Doko, Palamea, Goro Goro, Kasiruta Dalam,

Obi, Weda, Loloda, Haltim, Toniku sampai batu Taliabu. “Saya punya koleksi pemberian teman dan saudara berupa batub a t u l u a r, tapi dominan koleksi saya batu mulia Malut,” papar Suharto yang aal mengenal cincin batu mulia dari temantemannya pada 2013 lalu. Dia kemudian mengeluarkan berbagai bentuk koleksi liontin dan cincin yang didominasi batu motif atau batu gambar. “Ya, saya memang suka batu motif karena

ada seni tersendiri,” jelasnya. Saking sukanya dengan batu motif, dia selalu hunting bongkahan yang tujuannya untuk mencari motif. Karena ban-

yaknya koleksi batu motif, Suharto kemudian mencoba mendaftarkan 20 liontin dan 5 cincin batu motif dalam kontes batu motif yang digelar di arena Gong Xi Fa Cai BNI Gem Expo. Hasilnya, batu gambar “Musyafir Shalat” menjadi juara kontes batu mulia Maluku Utara kategori gambar tokoh/orang. Batu motif merupakan seni tersendiri. Selain sebagai lukisan alam, batu motif baginya merupakan karya indah dari sang Pencipta yang terwujud dari alam. “Karena itu, saya sangat senang kalau dapat bongkahan yang isinya ada motif yang bisa diterjemahkan,” tukasnya. Bukan sekadar koleksi. Pria yang kini bergabung dengan MGC itu juga menyempatkan waktu sengganggnya dengan mengasah batu. Hasilnya rata-rata untuk dikoleksi. Dia juga membeli mesin asah dan melibatkan beberapa mahasiswanya sebagai tenaga asah yang rata-rata hasilnya untuk menopang biaya studi. “Alhamdulillah, mereka kini sudah selesai ujian dan jadi sarjana,” katanya. Untuk lebih memahami dunia batu, dia kini aktif juga mencari referensi baik buku, majalah maupun materi-materi internet. “Bukan saja soal motif tapi kandungan setiap varian ini penting sehingga kita lebih

GEM-HUM M

R

(Versi Melayu Ternate; by: @b@)

Ana Kapala Batu ORANG bacarita batu tara abis-abis. Mulai dari warong kopi sampe ada dudu di masjid me bisi-bisi batu lagi tu… Ini ana-ana kacil yang masih pranggang alus pe karja suda. Dorang jaga dudu di muka masjid baru keker jamaah yang datang satu-satu… Pas waktu itu Didu dudu deng depe tamang nama Dadi. Didu jag alia jamaah pe tangan pas maso di masjid. Dadi dudu di sabla kong Cuma jaga tada talangi. Bagitu Didu lia orang pake batu Bacan Doko, dia bisi-bisi pada Didu; “Doko…” Kalu jamaah pake batu Obi, Didu tara pake lia pa Dadi langung bisi “Obi…” Om Oni penasaran, kong mau cari tau apa ana dua ada beking. Om Oni bajalang palang-palang kong suru Dadi bapinda la dia dudu situ supaya mau dapa tau tu apa Didu jaga bisi… Dadi terus angka panta kong Om Oni ganti dudu. Tara lama kage paitua satu maso pake cincin pia pai satu kong depe batu warna itam basar satu di tangang. Didu so tara lia muka kong kase dekat depe mulu pa Om Oni kong bise, “jahanam…” Om Oni kage kong feto pa Didu sampe… Om Oni: Ana kurang ajar ni… kiapa ngana bilang kita jahanam, eee? Didu: Ce’ tarada om, saya cuma kase tau dorang pake batu jahanam yang jaga maso masjid tu… Om Oni: Ngana lia orang pe batu? Ngana memang ana kapala batu…(*)


Opini MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

16

art : ATU

G uru Menulis Redaksi menerima artikel yang ditulis oleh guru terkait tugas dan tanggung jawab profesinya terutama pengembangan mata pelajaran sekolah

Suara Kasih

Perbedaan Kita dan ‘Mereka’ Oleh: Francisca “Apa sih bedanya Kristen sama non-Kristen?” Apakah pertanyaan itu pernah ada di pikiran Anda? Pikiran serupa pernah ada di benak saya. Ketika saya sudah kenal Tuhan Yesus dan saya sudah mengakui Dia sebagai Tuhan dan Juru selamat, tapi justru pertanyaan itu muncul di benak saya. Di dalam keseharian saya, banyak sekali kejadian yang mempertanyakan apa perbedaan saya dengan ‘mereka’. Terkadang, ‘mereka’ hidup lebih diberkati dan mungkin terlihat lebih bahagia. Begitu banyak kejadian yang mungkin terlihat lebih membahagiakan terjadi kepada ‘mereka’. Mungkin ‘mereka’ bisa hidup tanpa kesusahan ekonomi dengan keluarga yang bahagia, padahal ‘mereka’ tidak kenal Tuhan Yesus dan hidup tidak sesuai dengan ajaran Kristus. Bahkan, ‘mereka’ bermain curang akan tetapi hidup mereka seolah-olah lebih diberkati dibanding saya, yang sudah kenal Tuhan dan belajar melakukan kehendakNya. Saya, seorang mahasiswi yang hidup di tengah keluarga yang bisa dibilang cukup berantakan. Puji Tuhan, saya sudah merasakan kasih Tuhan Yesus dan percaya bahwa hanya Tuhan satu-satunya jalan kebenaran. Orang tua saya terikat pada perjudian dan kakak saya benci kepada orang tua saya, sehingga ia pergi dari rumah dan hidup sendiri. Perjudian sudah mengikat orang tua saya sebelum kakak saya lahir, sehingga sulit untuk melepaskan tali pengikat tersebut. Perjudian menyebabkan banyak kehancuran di keluarga saya. Kehilangan sosok orang tua dan juga kakak. Perjudian orang tua saya menyebabkan saya harus mencari uang untuk memenuhi kebutuhan saya, karena orang tua saya tidak mampu menghidupi saya. Puji Tuhan, masih ada saudara yang mau membantu biaya kuliah saya dan keluarga saya. Bukan hanya dalam hal ekonomi, tapi juga keharmonisan keluarga direnggut oleh perjudian ini. Orang tua saya selalu berantam. Berat rasanya di usia ke-20 saya sudah melihat kejadian yang tidak menyenangkan, di mana barang-barang yang berterbangan di rumah, mulai dari kursi hingga asbak, melihat Ibu saya pingsan karena ditampar Ayah saya hingga pencobaan bunuh diri oleh Ayah saya dengan meminum obat nyamuk, lalu melihat Ayah saya membenturkan kepalanya di tembok, juga Ibu saya yang mencoba bunuh diri dengan pisau. Mulailah timbul pertanyaan di atas. Saya melihat begitu banyak teman-teman saya yang hidupnya tidak benar, mulai dari merokok hingga free sex, tetapi hidup mereka tetap penuh dengan keluarga yang harmonis dan tidak terlihat kesusahan dalam hidup mereka. Saya mulai merenungkan pertanyaan ini hingga suatu hari saya mendapatkan jawabannya. Ada dua hal yang saya pelajari, pertama, saya mendapatkan jawaban ini ketika saya sedang sharing dengan paman saya. Beliau berkata, “Ya kamu harus kuat dan tetap bersyukur. Kamu kenal Tuhan Yesus, dan kakak tidak. Inilah apa yang membedakan orang yang hidupnya sungguh-sungguh dalam Tuhan dan tidak. Orang yang hidup sungguh-sungguh dalam Tuhan, ketika diterpa masalah dia tetap setia dan tetap kuat, karena ada Tuhan Yesus yang menopang. Tetapi, orang yang tidak sungguh-sungguh pasti akan pergi dan meninggalkan seperti kakak kamu yang mungkin belum kenal Tuhan.” Beliau menambahkan, “Orang Kristen dan non-kristen pasti sama-sama punya masalah. Apa yang membedakan? Ketika masalah datang, orang Kristen tetap kuat dan teguh karena ada pengharapan dari Tuhan Yesus. Sedangkan yang tidak percaya Tuhan pasti akan kehilangan harapan. Karena itu, kita banyak mendengar ada banyak orang yang mau bunuh diri, kan? Hal kedua, saya dapat ketika saya sedang mempersiapkan bahan untuk sharing di gereja saya. Hal ini membicarakan mengenai grace and favor. Kita sering salah tangkap mengenai definisi grace dan favor, dimana kita pikir keduanya memiliki pengertian yang sama, padahal tidak. Grace atau anugrah adalah hal yang dapat diterima secara cuma-cuma, sedangkan favor atau perkenanan Tuhan adalah hal yang dapat diterima dengan bayar harga atau berkorban, sehingga tidak semua orang dapat merasakannya. Sebagai ilustrasi, ketika bekerja, semua orang mendapatkan gaji sebesar Rp 3.000.000,00. Ini dinamakan grace karena standar di perusahaan tersebut adalah Rp 3.000.000,00. Tetapi, ketika kita bekerja lebih giat, dimana jam kerja selesai pukul 5 sore akan tetapi kita selesai pukul 6, maka atasan kita berbaik hati dan menggaji kita sebesar Rp 4.000.000,00, ini dinamakan favor. Hal yang tidak dapat dirasakan semua orang, tetapi harus ada pengorbanan. Di hal kedua ini, saya simpulkan, hal yang membedakan kita sebagai orang percaya dengan orang di luar sana, bahwa ada perkenanan Tuhan di dalam hidup saya. Anugrah Tuhan seperti kehidupan di bumi mungkin dapat didapatkan oleh semua orang, tetapi keselamatan ilahi, hanya dapat dirasakan oleh orang yang hidupnya berkenan di mata Tuhan dan untuk hidup berkenan dibutuhkan pengorbanan seperti melawan keinginan daging. Disaat semua orang memandang korupsi hal yang sudah wajar, kita tetap setia dalam Tuhan, walaupun mungkin kita akan difitnah atau dibenci oleh sekeliling kita. Biarlah setiap kita boleh didapatkan setia di mata Tuhan dan berpegang pada firmanNya. Walaupun, mungkin terkadang kita melihat ketidakadilan, akan tetapi percayalah bahwa Tuhan punya cara dan Ia selalu mendatangkan kebaikan. Semoga artikel saya dapat memberkati pembaca, Tuhan berkati!.(*)

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan Hasan Esa, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.com - iklan@malutpost.com

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Suhendro Boroma DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Urief Hassan DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri , Anggota: Muhammad Syadri, M. Ikhsan Ali, Faisal Djalaluddin, Mahmud Ici KONSULTAN HUKUM : Dr. Harris Arthur Hedar, SH. MH.

Tide-Tide dan (Ke)terbelah(an) Identitas TIDE-tide merupakan satu tarian seni musik, yang telah menjadi identitas budaya dari masyarakat Maluku Utara, salah-satunya masyarakat suku Galela yang memanifestasikan tarian tersebut pada momen-momen penting, misalnya acara perkawinan dan sebagainya. Ritualitas atau tarian ini juga dipercaya sebagai salah satu nilai budaya yang dapat membentuk ikatan kebudayaan diantara mereka. Tarian tide-tide ini bisa dikatakan pula, memiliki syarat makna religiusitasnya yang mendasari kehidupan masyarakat atau suku Galela dalam memahami proses berjalanannya tarian tersebut. Setiap tangan, kepala, badan dan kaki yang digoyang oleh lakilaki dan perempuan, mempunyai maksud dan tujuan yang dibentuk secara historis. Namun dari situ, ritualitas atau tradisi ini juga bisa menjadi problematis, mengapa? Tradisi ini tidak semata-mata bersifat nilai kebudayaan semata, namun juga dapat bersifat nilai ekonomis. Ritualitas Tide-tide, dari tarian seni musik secara budaya dan ekonomis akan menjadi inti dari pembahasan tulisan ini. Secara historis, tarian dan senimusik, dalam hal ini tide-tide telah ikut mengambil bagian dalam membentuk suatu nilai budaya dan sosial dari komunitas tertentu. Nilai budaya ini sangat berkaitan dengan identitas, tradisi, emosi, pemahaman dan sebagainya dalam menjaga ikatan sosial dan memahami diri, dari mana mereka berasal. Demikian pula menurut Trainor dan trehub (1992), ketika menjelaskan bagaimana musik dari suatu tarian dimaknai sebagai suatu kehidupan. Bagi mereka, dalam setiap musik memiliki tiga tipe pemaknaan, yakni makna emosional, makna pemahaman dan makna konkret, (Baca:Posmoderenisme dan globalisasi dalam etnomusikologi, 2010:142-143). Ketiga makna ini dapat ditafsir sebagai unsur yang membentuk kehadiran musik atau tarian tide-tide di dalam menangkap maknanya bagi kehidupan masyarakat. Mempertahankan dan melestarikan kehadiran suatu nilai musik dan tarian dari kebudayaan komunitas merupakan cara untuk menghargai kehidupan, dengan suatu nilai kebudayaan yang dikonstruk melalui sejarah dari kehadiran masyarakat setempat.

Aspirasi Pembaca

Oleh: Abdullah Totona Pemerhati sosial-Budaya

Dibutuhkan pula pewarisan nilai kebudayaan dari tide-tide ini kepada generasi berikutnya, agar tidak hilang dari entitas kehidupan mereka, sekaligus menjadikan nilai dari tide-tide sebagai salah satu pengenalan akan nilai kebudayaan mereka sendiri. Ritualitas kebudayaan ini sekaligus merepresentasikan posisi sosial, budaya dan ekonomi suatu komunitas dalam ruang kehidupan yang mereka tempati. Dimana tide-tide adalah salah satu warisan kebudayaan yang dipahami komunitas Galela sebagai identitas budaya, ketika ada acara perkawinan pada komunitas ini. Sepertinya, tanpa tradisi ini seakan-akan suatu acara akan hilang roh sakralitasnya dari acara tersebut. Roh sakralitas yang dimaksudkan disini adalah identitas dari ikatan budaya itu sendiri yang dijalankan oleh komunitas Galela. Namun disini juga terdapat ambiguitas, di mana pada satu sisi, tarian seni musik ini menjadi kehidupan kebudayaan bagi masyarakat Galela yang berusia lanjut (orang tua-tua), yang bergoyang dengan menggunakan perangkaperangkat budaya, misalnya Kopia, kemeja, sepatu, kebaya, jilbab, dan sebagainya yang dianggap sopan dan menghargai suatu tradisi kebudayaan. Namun pada sisi yang lain, tradisi ini semakin dijauhi atau kurang disenangi oleh kalangan anak-anak muda, karena dianggap tidak sesuai dengan nuansa saat ini, dan ditambah dengan pemberian uang, atau dalam istilahnya (Tombong) yang ditaruh di atas kepala kedua pengantin (Laki-Laki dan Perempuan), yang secara ekonomis cukup memberi beban sosial bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan (anakanak muda). Disinilah letak kebudayaan dari tide-tide yang penulis maksudkan problematis. Padahal justru nilai dari tidetide pada konteks kebudayaan, jika dijadikan sebagai landasan dalam membentuk hidup yang humanities, dan tidak menjadikan ruang ekonomis sebagai acuan bagi mereka yang ingin menghadiri dan bermain dengan tarian tersebut secara terselubung, maka tarian tersebut akan dapat membentuk hubungan sosial dan sekaligus merepresentasi identitas sosial dari komunitas, akan cara memak-

nai nilai musik dan tarian tide-tide. Selain itu tarian ini juga dapat menegosiasikan kepentingan bersama akan nilai kebudayaan, yang mungkin pernah retak akibat dari gosip atau fitna yang dialami diantara sesama mereka. Tarian tide-tide dapat membuat nilai kebudayaan suatu komunitas tersebut, selalu hidup dalam kehidupan manusia, selama para aktor atau audiens memaknainya sebagai warisan para leluhur, yang masih nampak dan nyata secara kasat mata untuk dihidupi. Demikian halnya jika kebudayaan yang tidak memiliki historis dan ideologi dari suatu komunitas, maka kebudayaan tersebut patut dipertanyakan atau diuji pengandaiannya, sebab tanpa melakukan hal tersebut, kita hanya akan tertipu dengan pewarisan yang tak jelas kepentingan dan maksudnya. Pengujian tersebut dimaksudkan agar kebudayaan itu tidak berarti nihil dari landasan nilai culturnya atau basis pengetahuaan akan kebudayaan tersebut. Bila tarian ini memiliki akar historis dan ideologi yang kuat sebagai suatu kebudayaan masyarakat, maka tarian tersebut dapat direpsesentasikan sebagai identitas sosial,selama identitas ini memberi warna yang kuat dalam merekonstruksi cita hidup bersama dalam komunitas tersebut. Maka disitu, kita akan dapat menemukan apa yang disebutkan sebagai self experience (pegalaman hidup) pada kehidupan. Pengalaman hidup merupakan basis dari pemaknaan akan identitas yang terberi, melalui kehidupan sosial dan budaya dari suatu masyarakat. Kebudayaan tarian tidak sertamerta terbentuk menjadi identitas yang tunggal. Dengan kata lain, ia tidak hanya dibentuk atas dasar sosial, politik kebudayaan, religiusitas, melainkan juga atas dasar ekonomi dan sebagainya. Namun tulisan ini hanya menjadikan kedua alasan (kebudayaan dan ekonomi) ini yang kemudian membentuk (ke)terbelah(an) identitas pada masyarakat, yang melihat tarian ini sebagai nuansa kebudayaan yang terhibriditas atas simbol agama dan tradisi. Kedua alasan ini, dalam hemat penulis kadang abai dari pandangan kita, dan seakan-akan tarian musik selalu menjadi ruang pementasan nilai kebudayaan se-

mata, yang dipertontonkan kepada masyarakat. Padahal, tarian tersebut juga memiliki nilai ekonomis yang melandasi ruang dari tarian tersebut pada kehidupan masyarakat. Namun, apabila ruang ekonomis menguasai makna dari tarian tide-tide, maka akan dapat membentuk manusia-manusia yang bisa mengalami (ke)terbelah(an) identitas kebudayaannya. Akhirnya, kebudayaan dari suatu nilai tarian musik akan menjadi kering maknanya, apabila hanya dilihat dari satu sisi. Namun nilai satu tarian akan bermakna, bila didialogkan dengan kehidupan dan kenyataan saat ini, yang berkembang di masyarakat kita. Mengapa? Karena bagi penulis, nilai suatu musik juga sangat bergantung pada selera audens, yang tentunya berkaitan dengan posisi identitasnya dalam mendengarkan dan melihat seni-musik dari tarian tide-tide. Menurut Bourdieu suatu karya seni adalah objek yang hadir hanya seperti kepercayaan yang tidak riil (kolektif ) dan diketahui serta diakui sebagai sebuah karya seni, (Baca:Posmoderenisme dan globalisasi dalam etnomusikologi, 2010:88). Dengan demikian bahwa karya seni dapat mengandaikan kelahiran suatu kebudayaan serta perkembangannya dalam kehidupan masyarakat, yang tentunya tidak bersifat otonom, melainkan disamping itu, Ia berkembang dengan berbagai nilai budaya, ekonomi, politis dan juga religiusitas dari posisi sosial dan budaya mereka yang mengkonstruksi suatu musik dan tarian tersebut menjadi kebudayaan setempat. Tarian dan musik tide-tide pada satu sisi dapat menjadi acuan dari suatu pola kebudayaan, namun pada sisi yang lain dapat pula merangsang kebutuhan ekonomi bagi mereka yang mengelar acara pernikahan, dengan menjadi tarian dan musik ini sebagai ritualitas kebudayaan. Lalu dengan begitu, tarian dan musik ini kemudian mengubah dirinya menjadi karya seni yang dikonstruk oleh para masyarakat tempo dulu, dan dapat pula melahirkan masyarakat yang mengalami (ke)terbelah(an) identitasnya, sebab tarian dan musik tidak hanya dipahami pada batas kebudayaan semata, melainkan pula membuka diri untuk dibaca secara ekonomis, maupun politis dan religiusitas, dari tarian dan musik tide-tide. (*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 3 page dengan poin huruf 12. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 082194179828 Kami memohon maaf ada penggantian No. karena HP mengalami kehilangan bersama nomornya.

Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing FRASA Bahasa Inggris tidak asing terdengar di telinga kita ketika ditetapkan sebagai sebuah mata pelajaran/mata kulia wajib di setiap sekolah baik formala maupun nonformal baik dari tingkat SD sampai ke perguruan tinggi. Sepenggal frasa ini kadang menjadi sesuatu yang dianggap sebagai momok yang menakutkan bagi sebagian orang dan menyenangkan bagi yang lainnya. Hal ini disebabkan karena berbagai macam asumsi bahwa Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang sulit untuk dipelajari bahkan dikuasai. Bahasa Inggris yang sudah menyebarkan sayap ke seluruh lembaga pendidikan baik formal maupun nonformal, menjadi prasyrat dalam melamar pekerjaan baik pemerintah maupun suawastan seakan menujukan bahwa Bahasa Inggris adalah sebuah bahasa yang wajib dipelajari bahkan dikuasai secara lisan maupun tulisan. Banyak fenome yang bisa kita lihat bahkan kita rasakan dalam kehidupan akedimis maupun dalam kehidupan sosial kita bahwa sekan Bahasa Inggris adalah salah satu instrumen utama dalam mencari pekerjaan atau mengarungi dunia

Oleh: Adi F. Mahmud Staf Dosen FIP UMMU Ternate

pendidikan kita di Indonesia. Pemerintah seakan memberikan sebuah signal bahwa Bahasa Inggris adalah sebuah bahasa wajib yang seakan mengabaikan Bahsa Indonesia. Kita bisa melihat beberapa realitas yang terjadi bahwa seorang pencari kerja atau melanjukan studi ke jenjang yang lebih tinggi (S2/S3) Bahasa Inggris lah yang menjadi syarat utama, seperti TOEFL (Test of English as foreign Language) bukan Bahasa Indonesia. Hal lain dapat juga kita lihat pada kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Bahasa Inggris dimasukan sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokan bahkan menjadi mata pelajaran wajib untuk semua lembaga sekolah di Indonesia. Dari beberapa fenomena tersebut di atas menunjukan bahwa pemerintah seakan menaruh perhatian penuh terhadap penguasan Bahasa Inggris bagi siswa/ mahasiswa kita bahkan para pekerja baik di pemerintah maupun suawasta di Indonesia. Perhatian tersebut juga dapat kita rasakan dengan memasukan mata pelaja-

ran Bahasa Inggris sabagai salah satu mata pelajaran wajib dalam Ujian Nasional (UN). Namun realitas menunjukan bahwa di Maluku Utara baru sekita 10% siswa/mahasiswa kita bisa menguasai Bahasa Inggri baik secara lisan maupun tulis. Walaupun pemerintah melalui lebaga sekolah telah melakukan perbaikan-perbaikan pembelajaran dan sebagainya, namun hal itu tidak akan memberikan dampak yang besar terhadap penguasaan Bahasa Inggris itu sendiri. Kita semau tahu bahwa pembelajaran bahasa yang hakiki atau dengan kata lain tujuan akhir (goal) dari pembelajaran bahasa bagaimana kita menggunakan bahasa itu dengan baik secara lisan atau tulisan. Akan tetapi kita harus sadari bersama bahwa status Bahasa Inggris di neraga kita (Indonesia) adalah sebagai bahasa asing (foreign language) bukan bahasa kedua (Second Language) seperti di Malaysia dan Singapura. Di Indonesia Bahasa Inggris dianut sebagai bahasa asing sehingga pembelajar atau siswa akan me-

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI : Faisal Djalaluddin KORDINATOR LIPUTAN : Mahmud Ici KOORDINATOR KREATORIAL : Ako La Owi REDAKTUR : Ako La Owi, Faisal Djalaluddin, Bukhari Kamaruddin, Wawan Kurniawan, Mahmud Ici, Abdullah Dahlan Conoras(Nonaktif), Awat Halim, Sunarti, Irman Saleh PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Dahlan Malagapi, Purwanto Ngatmo REPORTER : Muhammad Nur Husen, Samsudin Chalil, Jufri Duwila, Ika Fuji Rahayu, Rusdi Abdurahman, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO JAKARTA : Amirudin Ibrahim BIRO TIDORE : Safri Noh, BIRO HALUT : Syamsir Hamajen BIRO HALTENG : Ridwan Arif,

BIRO HALBAR : Muhamad Kabir BIRO MOROTAI : Endi Herman BIRO HALSEL : Suparto Mahyudin BIRO HALTIM : Fahrudin Abdullah BIRO KEPSUL : Fahrul Marsaoly FOTOGRAFER : Erwin Syam OPERATOR JPNN : Andhy Eko H, Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Ademus Alani MANAJER UMUM/KEUANGAN : Rifani Pidu STAFF : Rugaya Hamaya, Mila Ariani, Azis Dali MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim

miliki sedikit kesempatan ataua waktu untuk mempelajari Bahasa Inggris itu sendiri. Para pembelajar belajar Bahasa Inggris hanya di lingkungan sekolah atau tempat di mana mereka belajar oleh sebab itu, minimnya waktu belajar dan latihan menjadi salah satu kegagalan pembelajaran Bahasa Inggris di dunia pendidikan kita. Oleh sebab itu, pemerintah harus memnganbil sebuah kebijakan untuk merubah status Bahasa Inggris sebagai bahasa asing (foreign language) menjadi bahasa kedua (second language) sehingga, para pembelajar memiliki banyak kesempatan dalam belajar dan latihan penggunaan Bahasa Inggris itu sendiri di luar sekolah atau dunia kerja. Jika perubahan status bahasa Inggris itu tidak dilakaukan oleh pemerintah maka pemerintah jangan memberatkan atau bahkan menjadikan Bahasa Inggris sebagai sebuah prasyarat utama bagi siswa/mahasiswa bahkan pencari kerja atau dalam persaratan-persaratnan administrasi lainnya. Jika hal tersebut masih terjadi, itu mununjukan bahwa pemerintah keliruh dalam memahami status Bahasa Inggris yang ada di negara ini. (*)

MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Jalal Husen STAFF : Firdha R Barakati, Imelda DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Hamid Radjab, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


Kabar Rantau MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

17

Art : rizky

SUMUT

GUNUNG Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali meletus dan memuntahkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter ke arah selatan.

Gunung Sinabung Erupsi Lagi SUMUT- Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali meletus dan memuntahkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter ke arah selatan. Letusan Kamis (5/3) pukul 08.20 WIB ini juga dibarengi dengan luncuran awan panas sejauh 3.500 meter. Pada saat letusan terjadi, angin mengarah ke barat. Dampaknya, desa yang berada di daerah barat dihujani abu vulkanik yang cukup tebal. Sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, terjadi tujuh kali guguran awan panas. Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Arif mengatakan, kegempaan Gunung Sinabung masih sangat tinggi. Pos PVMBG mencatat, hingga pukul 12.00 WIB telah terjadi 72 kali gempa guguran, 23 kali gempa hybrid, 18 kali gempa low frequency, satu kali gempa vulkanik, satu kali gempa tektonik jauh, dan tremor terjadi terus menerus. Status Gunung Sinabung masih Siaga Level III. Pos PVMBG mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan. (zik)

Markas FPI Makassar Diserang MTK Diduga Aksi Balas Dendam Editor : Awat Halim MAKASSAR - Markas besar ormas Front Pembela Islam (FPI) Makassar, serta sebuah rumah warga yang terletak di Jalan Sungai Limboto, Kecamatan Ujung Pandang, diserang sekelompok orang (Massa) Tak dikenal (MTK), dini hari ini. Akibat dari penyerangan tersebut, kaca jendela serta perabot elektronik di dalam markas FPI mengalami kerusakan parah. Kaca jendela depan hancur terkena lemparan batu, dan perabot elektronik berupa televisi dihancurkan. Beruntung, saat penyerangan terjadi

markas sedang sepi. Sehingga, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Selain markas FPI, sebuah rumah yang berada tepat disamping markas juga diserang. Menurut salah seorang warga, penyerangan terjadi diduga terkait aksi bentrokan pada Rabu (4/3) malam. Aparat kepolisian dari Polrestabes Makassar hingga kini masih menyelidiki kasus penyerangan markas FPI tersebut. Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan, sejumlah polisi disiagakan di lokasi. (san)

Demo anti FPI

Longsor Sempat Tutup Akses Dua Desa di Mojokerto MOJOKERTO - Meski hujan tidak cukup deras namun karena intensitasnya cukup lama menyebabkan longsor terjadi di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Kamis (5/3) malam. Akibatnya, material longsoran menutup akses jalan yang menghubungkan Desa Selotapak dan Desa Jaten. Menurut warga, longsor terjadi sekitar pukul 22.11 WIB tadi malam. “Hujan turun dari sore, tidak deras tapi lama. Tiba-tiba longsor di jalan yang menghubungkan antara Desa Selotapak dan Desa Jaten. Tinggi longsoran sekitar 10 meter dan langsung menutup jalan yang menghubungkan dua desa tersebut,” ungkapnya, kemarin (6/3). Beruntung, lokasi longsor jauh dari pemukiman warga sehingga sempat menutup akses kedua desa namun tidak sampai menimbulkan kerugian material maupun jiwa. Selain material longsor menutup jalan, pohon bambu yang tumbuh di lokasi longsor tumbang ke jalan. Warga dibantu relawan langsung membersihkan material longsoran serta membersihkan pohon bambu yang tumbang ke jalan akibat diterjang longsor. Saat ini, akses dua yakni Desa Selotapak dan Desa Jaten sudah bisa dilalui kendaraan. (tin/kun)

MANADO

Kapolda Sulut Diganti, Ronny Sompie Kapolda Bali LONGSOR di Desa Mojokerto

Benteng Tiworo, Bukti Kejayaan Kerajaan Brigjen Jimmy Palmer Sinaga dimutasi sebagai Pati Yanma Polri dalam rangka pensiun.

MANADO – Mutasi jabatan kembali lagi bergulir di tubuh jajaran Kepolisian RI. Seperti dilansir dari berbagai media online nasional, telegram rahasia Kapolri nomor ST 494/ IV/2015 yang ditandatangani Asisten SDM Polri Irjen Haka Astana tertanggal 5 Maret 2014, sejumlah posisi strategis mengalami perombakan, salah satunya adalah Kapolda Sulut. Brigjen Wilmar Marpaung yang sebelumnya menjabat Karobinops Bareskrim Polri diangkat sebagai Kapolda Sulawesi Utara menggantikan Brigjen Jimmy Palmer Sinaga yang dimutasi sebagai Pati Yanma Polri dalam rangka pensiun. Sedangkan posisi yang ditinggal Wilmar diisi Brigjen Yohanes Bernandus Gebana Prastyawan. Salah satu posisi strategis lain yang mengalami reposisi adalah Kapolda Bali. Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie kini dipercayakan menjabat Kapolda Bali menggantikan Irjen Albertus Julius Benny Mokalu yang diangkat dalam jabatan baru sebagai Sahlisosbud Kapolri. Benny menggantikan Irjen Syarief Gunawan yang dimutasi menjadi Pati Yanma Polri dalam rangka pensiun. Sedangkan untuk pengganti Ronny Sompie dipercayakan kepada Brigjen Anton Charliyan yang sebelumnya menjabat Karobindiklat Lemdikpol. (ray)

Batu-Batunya Diangkut Estafet, Dalam Benteng Ada Makam Panglima Perang Gowa Saat masih bersistem kerajaan, Pulau Muna terbagi atas dua wilayah pemerintahan besar, Wuna (Muna) dan Tiworo yang menguasai daerah pesisir. Rekam jejak dan keberadaan Kerajaan Tiworo masih dapat disaksikan sampai saat ini. Salah satunya adalah benteng Tiworo yang terletak di tepi sungai Kambara. Oleh: Awaluddin Usa, Muna Barat BATU-batu kecil dan besar tersusun rapi, berdiri kokoh di pusat Kota Kecamatan Tiworo Kepulauan. Tingginya bervariasi antara tiga sampai empat meter mengelilingi kawasan seluas kurang lebih dua hektar. Lokasi tersebut menjadi pusat pemerintahan kerajaan Tiworo. Hingga kini lokasi benteng Tiworopun masih disakralkan, meski bentuk aslinya telah mengalami perubahan. Ditengah-tengahnya berdiri masjid bernama Sangia Barakati. Para calon kepala daerah yang bertarung di Pilkada Muna lalu datang mencari restu di benteng tersebut. Begitu halnya Pj Bupati Muna Barat, LM Rajiun Tumada, saat pertamakali memasuki wilayah Muna Barat pasca dilantik, langsung diarak ke benteng tersebut untuk menggelar upacara ritual adat. Saat hari-hari besar

umat Islam seperti Idul Fitri, Benteng Tiworo juga menjadi lokasi salat. Seluruh masyarakat Tiworo Raya dari berbagai penjuru melakukan salat di dalam benteng tersebut. “Benteng yang ada saat ini sudah direnovasi. Dulu batu-batunya berukuran besar, masih ada bentuk aslinya yang berada di sisi timur benteng tersebut. Batu-batu kecil yang tersusun saat ini merupakan proyek rehabilitasi pemerintah,” kata Abdul Kadir, tokoh masyarakat Tiworo Kepulauan. Ia menyesalkan pemerintah yang mengerjakan pemugaran, tidak mencontoh pola lama yang juga masih terlihat sampai saat ini. “Benteng aslinya terbuat dari batu besar dan ada trap-trap. Di trap tersebut bisa lewat satu unit bus,” ceritanya. Cagar budaya tersebut rusak, karena dulu saat pembuatan proyek jalanan dan jembatan, batu-batunya justru diambil dari benteng tersebut. “Batunya digunakan untuk mencor tiang jembatan,” sambung pria yang menjabat sebagai Kepala Kesbang Pol Muna itu. Selain sebagai instrumen pertahanan, Benteng Tiworo, memiliki fungsi sebagai kawasan tempat tinggal para bangsawan. “Para raja dan bangsawan dulu tinggal di dalam benteng,” sambung Abdul Kadir. Namun saat Camat Tiworo Kepulauan (dulu Kambara) dijabat Hamid Lakoso, diperintahkan agar warga keturunan kerajaan yang berdiam di kawasan itu, dikeluarkan. Alasannya kala itu, warga yang berdomisili dalam benteng adalah simbol feodalisme. Raja terakhir yang tinggal dalam benteng tersebut adalah La Ode Pelo. Bentuk bangunan masjidnya yang ada dalam benteng pun bukan peninggalan kerajaan. Sebab bangunan lama yang terbuat dari papan telah dibongkar dan kini dibangun dengan konstruksi beton. “Kalau lokasi masjidnya tidak berubah. Ukurannya pun hampir sama. Saat kecil saya masih

MATERIAL Benteng Tiworo yang berubah pasca pemugaran yang dilakukan pemerintah.

menyaksikan masjid papan tersebut,” kata Abdul Kadir lagi. Diera raja siapa benteng tersebut dibangun, ia mengaku tak banyak tahu. Namun dalam sejarah, ketika terjadi perang antara Portugis dan armada Kerajaan Bone di Selat Tiworo tahun 1512, benteng tersebut sudah ada. Bahkan dalam benteng tersebut, tepatnya di bawah pohon besar terdapat salah satu makam panglima kerajaan Gowa yang membantu armada kerajaan Bone bernama Karaeng Sigi. “Karaeng Sigi gugur saat bertempur dengan Portugis. Ia dimakamkan di dalam benteng Tiworo. Kuburannya masih ada sampai saat ini,”ceritanya. Penuturan yang ia dengar dari para pendahulunya, benteng tersebut dibangun oleh Yaro La Impi, seorang bangsawan Tiworo yang menyebarkan agama Islam di Laimpi. Makanya, ia mendapat gelar Yaro La Impi. Ceritanya, benteng Tiworo dibangun dengan mengambil batu yang jauh dari pusat kota, karena Kambara merupakan daerah yang sulit untuk mendapatkan batu. Batu-batu berukuran besar itu diangkut secara estafet dengan formasi orang-orang yang berdiri berjajar, mulai dari tempat batu berada sampai ke kawasan pembangunan benteng. Selain itu, batu-batu tersebut juga diangkut dengan perahu melalui sungai (Kambara dan Lambiku). “Benteng tersebut dibangun dalam beberapa masa pemerintahan kerajaan,”timpalnya. Siddo Thamrin, punya cerita menarik soal kerajaan Tiworo. Ia pemerkirakan, kerajaan Tiworo telah ada sejak tahun 627 M. Kerajaan ini menguasai Witeno Wuna bagian utara dan barat laut serta semua pulau termasuk seluruh perairan selat Tiworo. Juga pesisir selatan jazirah Sulawesi Tenggara dari timur ke barat menjadi wilayahnya. Mulai pada saat itu, dengan segala pasang surut kerajaan Tiworo tetap bertahan hidup. Kerajaan Tiworo oleh kerajaan Cina dikenal sebagai kerajaan Two Holo. Selat Tiworo kala itu menjadi pusat pelayaran yang ramai. Meski demikian, belum ada satupun data sejarah yang dapat menjelaskan tentang keadaan kerajaan Tiworo kuno ini. Namun nama Tiworo sampai hari ini masih tetap ada. Kerajaan Tiworo kemudian bangkit kembali, bersamaan dengan munculnya kerajaan Wuna dan Wolio (Buton) pada sekitar awal abad ke 14. Kambara adalah ibu kota kerajaan Tiworo. Dari jejak-jejak peninggalan sejarah kerajaan Tiworo, yang hingga hari ini masih bisa disaksikan adalah benteng-benteng pertahanan. Mulai dari benteng kota Tiworo, benteng Waobu, Lasiapamu, Lapadaku, Lakauale dan benteng Kota di Lambiku. (*)


Lembaran Tipikor MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

18

art:MuS

SIDANG

Hakim Tolak Bebas Bersyarat Orang Dekat Akil Mochtar JAKARTA - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menolak tuntutan Jaksa pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang meminta agar dicabutnya hak remisi dan pembebasan bersyarat terdakwa Muhtar Ependy. “Majelis Hakim juga tidak sependapat dengan tuntutan penuntut umum untuk menghukum terdakwa dengan pidana tambahan berupa pencabutan hak tertentu berupa pencabutan hak remisi dan pembebasan bersyarat yang dapat dberikan pemerintah kepada terpidana,” kata Hakim Anggota, Alexander Marwata saat membacakan putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kamis (5/3). Majelis Hakim menuturkan, hak remisi dan pembebasan bersyarat diatur dalam UU. Menurutnya, pemberian hak remisi dan pembebasan bersyarat itu menjadi kewenangan pemerintah untuk menentukan akan memberikan atau tidak memberikan kepada seorang terpidana. “Lagipula hukum pidana bukan sarana untuk balas dendam terhadap pelaku kejahatan melainkan untuk melakukan pembinaan agar terpidana tidak mengulangi kejahatan lagi,” kata Hakim Alexander. Seperti diketahui, Muhtar Ependy dihukum 5 tahun penjara oleh Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi. Muhtar terbukti merintangi penyidikan KPK dalam perkara Akil Mochtar. “Mengadili, menyatakan terdakwa Muhtar Ependy terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara berlanjut,” kata Hakim Ketua, Supriyono saat membacakan amar putusan. Selain dihukum 5 tahun kurungan penjara, Muhtar juga didenda sejumlah uang sebesar Rp 200 juta. Apabila Muhtar tidak membayar denda tersebut maka akan diganti dengan kurungan penjara selama tiga bulan. Majelis Hakim menyatakan Muhtar terbukti melakukan pidana Pasal 21 UU Nomor 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20/2001 junto Pasal 64 ayat 1 KUHP. “Terdakwa terbukti melakukan pidana pada Pasal 22 junto Pasal 36 UU Pemberantasan Tipikor,” tandas hakim.(tbc/lex)

Mantan Cagub Malut Jadi Saksi Korupsi di Jakarta Terkait Te erkaitt Pengadaan Peng Alat UPS Editorr : Irma Irman an Saleh

ZAINAL Soleman

JJAKARTA AKART TA - Penyidik Penyid Subdirektorat Tipikor Dittreskrim mus Polda Metro M Ditreskrimus Jaya mengumpulkan bu ukti-bukti baru dari kkasus dugaan korupsi proyek bukti-bukti pen ngadaan alat uninter pengadaan uninterruptible power supply (UPS) untu uk sekola ah-sekolah di DKI Jakarta. Bukti-bukti untuk sekolah-sekolah terseebut ber rupa dokum tersebut berupa dokumen-dokumen lelang pengadaan UPS. Keepala Sub bdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Kepala Subdit Jaaya Ajun Komisaris K B Jaya Besar Ajie Indra mengatakan, dokum men-dokum dokumen-dokumen tersebut diambil dari Din nas Pendidikan Pendidik Menengah Jakarta Pusat Dinas da an Suku Dinas Di dan Pendidikan Menengah JJakarta Barat. Bara “Ini untuk untu menambah informasi yang dibutuhka untuk penyelidikan,” kata dibutuhkan d Ajie saat dihubungi, Jumat (6/3). m Selain mengumpulkan bukti-bukti do berupa dokumen, penyidik juga masih

terus memeriksa saksi-saksi terkait kasus tersebut. Sejauh ini, Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah meminta keterangan dari 12 orang terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan UPS. Mereka terdiri dari 10 orang perwakilan dari sekolah penerima UPS. Dua lainnya adalah mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman dan mantan Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zainal Soleman. Dari hasil pemeriksaan, Ajie menduga adanya dugaan penyimpangan dari proyek ini. Namun, ia enggan menyebutkan bahwa pihaknya sudah mengetahui nama tersangka dari kasus ini. “Masih dalam penyidikan, akan kami kembangkan lagi,” ucap dia. Ia pun tak menampik kemungkinan untuk memeriksa anggota DPRD DKI Jakarta bila ada dugaan terlibat dalam kasus yang menghabiskan anggaran Rp 139.976.100.550 tersebut.(wrk/lex)

PELANTIKAN: Kajati saat berjabat tangan dengan stafnya usai pelantikan

VONIS

Mantan Kadishub Divonis 5 Tahun Penjara JAKARTA- Air mata mantan Sekretaris Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Drajat Adhyaksa menetes ketika Majelis Hakim Supriyono menjatuhkan hukum penjara selama lima tahun atas kasus pengadaan bus Transjakarta oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2013. Dimana, Drajat terbukti bersalah melakukan tindakan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp 53 miliar. Setelah melakukan pembacaan putusan kurang lebih sekitar 2 jam, Majelis Hukum Supriyono menuturkan bahwa saudara Drajat terbukti bersalah karena melakukan tindak korupsi secara bersama-sama dalam pengadaan bus TransJakarta tahun 2013. Sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Drajat dianggap lalai dalam pengawasan terhadap anggaran pengadaan ratusan bus Transjakarta. Dimana, dari empat paket pengadaan yaitu bus sedang, bus articulated dan bus single, kerugian negara mencapai Rp 53 miliar. “Menyatakan saudara R Drajat terbukti secara sah tindak korupsi bersama-sama. Dan menjatuhkan pidana penjara selama 5 tahun dan denda Rp250 juta dengan ketentuan kalau tidak bisa membayar maka akan dikenakan kurungan selama 3 bulan,” kata Supriyono saat membacakan putusan di ruang sidang I Gedung Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), , Jakarta Selatan, Jumat (6/3). Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Drajat terbukti memenuhi unsur dakwaan subsider yakni Pasal 3 UU no 31/1999 junto Pasal 18 UU no 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU no 20 tahun 2001 tentang Tipikor junto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP dengan hukuman 10 tahun penjara. Akan tetapi, Majelis Hakim hanya mengabulkan tuntutan Pasal 2 Ayat 1 undang-undang ?pemberantasan tindak pidana korupsi junto Pasal 55 Ayat 1 ke satu KUHP dengan hukum 5 tahun penjara. “Ini memiliki kekuatan hukum yang tetap dalam menetapkan terdakwa sesuai suratsurat ebagai daftar bukti,” tuturnya sambil mengetokan palu.(wrk/lex)

Satgassus Terbentuk BANDA ACEH - Kajati Aceh, Tarmizi MH, melantik 12 Anggota Satuan Tugas Khusus Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Korupsi (Satgassus P3TPK) Kejati Aceh di aula Kejati Aceh, Banda Aceh, Kamis (5/3) pagi. Pembentukan Satgassus ini perintah Jampidsus Kejagung RI, 4 Februari 2015 untuk seluruh Indonesia guna mempercepat penanganan perkara korupsi. Kajati dalam sambutannya mengatakan,

proses seleksi anggota Satgassus P3TPK ini awalnya dimulai dari pemilihan jaksa yang dinilai berkompetensi menangani dan menyelesaikan perkara tindak pidana korupsi (Tipikor). Mereka diseleksi oleh tim yang dibentuk Aspidsus Kejati. Selanjutnya, anggota yang sudah dinyatakan lulus dikirim ke bidang pengawasan untuk diteliti, apakah pernah melakukan perbuatan tercela sebelumnya. “Kemudian dari hasil tersebut, 12

orang ini dinyatakan lulus,” kata Kajati dalam sambutannya. Selanjutnya, ketika menjawab wartawan seusai pelantikan, Kajati menyebutkan ke-12 Anggota Satgassus ini tugasnya mempercepat penanganan perkara korupsi di Kejati Aceh maupun Kejari se-Aceh, mulai tahap penyelidikan, penyidikan, penuntutan, hingga eksekusi. Bahkan, nanti Satgassus P3TPK juga akan dibentuk di setiap Kejari se-Aceh. Turut hadir saat pelantikan dan sumpah jabatan 12 anggota Satgassus P3TPK ini, Wakajati Aceh, Agus Tri Handoko MH, serta para pimpinan Kejati Aceh.(sal/lex)

Divonis 4 Tahun Penjara, Terpidana peluk Istri dan Menangis

TERPIDANA saat memeluk istrinya di dalam ruang sidang

JAKARTA- Ketua Panitia Lelang Pengadaan Barang/Jasa Bidang Pekerjaan Konstruksi 1 Dishub DKI Jakarta Setyo Tuhu dijatuhi hukuman 4 tahun penjara dengan denda sebesar Rp 250 juta oleh Majelis Hakim, Supriyono di Gedung Tipikor, Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3). Dia terbukti bersalah dalam pengadaan bus Transjakarta pada pengadaan tahun 2013. Setyo yang menggunakan baju koko warna putih itu mengaku masih berpikir-pikir dengan putusan hakim. Sebelumnya, Jaksa Penuntut

Umum (JPU) memberikan Setyo terbukti memenuhi unsur dakwaan subsider yakni pasal 3 UU no 31/1999 junto Pasal 18 UU no 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU no 20 tahun 2001 tentang Tipikor junto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dengan tuntutan 9 tahun penjara dan denda Rp 150 juta. Akan tetapi, Majelis Hakim hanya mengabulkan tuntutan pasal 2 ayat 1 undang-undang pemberantasan tindak pidana korupsi junto pasal 55 ayat 1 ke satu KUHP dengan hukum 4

tahun penjara dan dikenai denda Rp 250 juta. Majelis Hakim Supriyono memberikan hak terdakwa untuk melakukan pikir-pikir bersama kuasa hukum selama 7 hari. Setelah itu, dia menyambangi istrinya yang duduk di kursi dalam ruang sidang. Dengan meneteskan air mata, dia memeluk erat wamita yang menggunakan kerudung dan pakaian berwarna hijau itu. Selama kurang lebih sekitar 10 menit, Setyo terus memeluk istrinya. Tangis haru pun sangat terasa dalam ruang sidang berukuran sekitar 100 meter itu. Mereka enggan berkomentar perihal pembacaan putusan majelis hakim dan meninggalkan ruang sidang lantai 1 Gedung Tipikor. Persidangan itu dimulai pada pukul 15.00 WIB dan berakhir sampai 16.30. Pembacaan putusan hakim sendiri berlangsung selama kurang lebih satu jam dan Setyo hanya terlihat menunduk. Majelis hakim pun menolak pembelaan dari terdakwa yang disampaikan oleh kuasa hukum terdakwa. Adapun menurut jaksa pihak-pihak yang diuntungkan dari proyek pengadaan bus Transjakarta adalah mantan Kadishub DKI, Udar Pristono, Direktur Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Prawoto dan Dirut PT New Armada Budi Susanto, Dirut PT Ifani Dewi Agus Sudiarso, Dirut PT Korindo Motor Chen Chong Kyeon dan Marketing PT Citra Murni, Semesta Iwan Kusnadi.(bin/lex)


Sambungan Propublik MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

19

art:MuS

...KAWAL Samb Hal. 13

Ketua KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) Maluku Utara Nardiansyah Noor menyebut sensor internal sebagai sebuah aturan lama yang baru diterapkan di Maluku Utara. Hal itu disebabkan keterbatasan sarana dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki LPB. Di sisi lain, kontrol masyarakat terhadap tayangan-tayangan yang dinilai tidak sehat juga sangat rendah. “Jadi, KPID selama ini tidak menutup mata terhadap masalah yang belakangan menjadi sorotan berbagai pihak termasuk dewan baru kemudian masyarakat ikut-ikutan rebut,” jelasnya. Menurut dia, sensor internal adalah ketentuan dalam UU No 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, Peraturan Pemerintah No 52 Tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Berlangganan, dan Peraturan Menteri No 41 Tahun 2012. “Dari aturan perundang-undangan ini, sensor internal itu dimaksudkan sebagai kewajiban setiap lembaga penyiaran berlangganan untuk melakukan sensor terhadap tayangan-tayangan televisi secara internal,” jelas Anca—sapaan akrabnya. Mengapa baru saat ini diterapkan di Malut? Menurut dia, karena keterbatasan sarana dan SDM yang dialami LPB. “Untuk memiliki perangkat sensor internal itu butuh dana yang tidak sedikit. Juga butuh SDM yang mampu memantau setiap tayangan selama 24 jam. Ketentuan ini untuk LPB sekelas Indovision misalnya, tidak terlalu masalah, namun kalau itu dilakukan TV Kabel di Malut yang hanya miliki 20 pelanggan, apakah KPID harus tutup usaha mereka? Untuk mendorong proses izin saja, kita menghadapi kesulitan. Jadi memang semua ini butuh proses,” tambahnya. KPID Malut melakukan langkah dengan bersandar pada 3 aspek yakni legalitas, kualitas dan income untuk daerah. “Setelah legalitas itu kita capai, kini saatnya kita fokus pada aspek kualitas,”

jelas Anca seraya merinci tentang kondisi Kota Ternate yang kini memiliki 4 LPB dengan lokal operator mencapai 30 dan 22 stasiun yang distribusi siaran. Helmi Alhadar, Ketua Prodi Komunikasi FISIP UMMU memandang ketentuan tentang sensor internal sebagai sesuatu yang urgen bagi masyarakat, terutama untuk memproteksi anak dari tayangan-tayangan yang tidak layak bagi anak-anak jutsru muncul pada jam-jam yang memungkinkan anak-anak menonton televisi. “Waktu-waktu prime time, bahkan pagi-pagi saja ada film-film asing yang penuh adegan ciuman, juga adegan-adegan kekerasan itu tampak ada dari siang sampai malam dan berharihari,” tuturnya. Dia mengakui, kehadiran LPB ikut menyemarakkan dunia informasi dan komunikasi masyarakat, sumber pengetahuan dan dihiburan. “Namun, sangat memiriskan, di antara tayangantayangan itu ada yang mengandung pornoaksi dan kekerasan yang selama ini tidak ada filterisasi. Saya yakin, kasuskasus pelecehan seksual, hubungan seks bebas di kalangan remaja dan maraknya aksi kekerasan yang terjadi di tengah masyarakat kita saat ini, tidak lepas dari efek kontribusi tayangan-tayangan yang tidak sehat dan berkualitas yang ditonton di televisi melalui LPB,” tandasnya. Helmi menyatakan, dalam teori sosial disebutkan bahwa anak lahir seperti kertas putih dan tergantung tinta apa yang akan diceret pada kertas itu. “Artinya, anak dibentuk oleh lingkungan. Termasuk media sangat berperan membentuk karakter anak. Coba bayangkan kalau setiap hari anak-anak kita nonton adegan seperti itu, apa yang kita harapkan dari generasi yang akan datang? Inilah yang menimbulkan keprihatinan saya. Kalau kemudian ini disuarakan ke masyarakat, hal itu berawal dari kegiatan mahasiswa Prodi Komunikasi yang mengikuti KKS menggelar dialog dengan topik ini. Tapi prinsipnya, kami tidak alergi dengan kehadiran TV kabel yang memberi alternatif tontonan seperti sport yang saya sukai.

Tapi saya tentu juga tidak memikirkan kepentingan saya sendiri, tapi lebih banyak pada karakter anak-anak kita, generasi mendatang. Dengan demikian KPID dan masyarakat tentu perlu mengambil langkah antisipasi, ” tambahnya. Secara empiris, menurut Helmi, kasus pelecehan seks yang dilakoni remaja seperti yang pernah terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggalnya, diyakini sebagai efek dari tontonan film-film atau tayangan yang cenderung mengeksplor adegan-adegan fulgar. Alwi Sagaf Alhadar, Kordinator Bidang Isi Siaran KPID Malut mengutip pasal 8 dari UU No 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran yang berbunyi Komisi Penyiaran Indonesia hadir untuk memproteksi masyarakat. “Jadi kehadiran KPID ini juga menjaga masyarakat dari siaran yang mengarah ke hal-hal negatif seperti pornoaksi, kekerasan dan sebagainya,” tegasnya. Tayangan-tayangan itu, menurut Alwi, secara empir telah memberikan efek negatif bagi pembentukan karakter anak-anak. “Tayangan smack down yang pernah marak dua tahun lalu, memberi efek yang luar biasa pada anak SD dan SMP. Mereka meniru aksi yang ada di tayangan itu kemudian dipraktekkan yang berimplikasi kekerasan di kalangan bocah. KPI saat itu langsung melarang tayangan tersebut. Dan, bukan saja film biasa namun juga tayangan berbentuk animasi seperti Tom & Jerry yang menggambarkan permusuhan tanpa akhir dan modus operandi yang bisa ditiru anakanak itu, kini juga dilarang,” tandas Alwi. Dalam konteks pengawasan tayangan, menurut dia, KPI tidak saja melihat tayangan film atau konten siaran lainnya tapi juga iklan. “Contoh ada salah satu iklan dari produk mi instan yang dirasakan melecehkan guru karena menggambarkan seekor ayam hinggap di kepala seorang guru yang sedang mengajar di kelas. Iklan ini sempat diprotes para guru dan KPI langsung ambil tindakan dan adegan yang dinilai melecehkan guru itu dipotong,” tambahnya.

Dia menduga, kekerasan dan pelecehan seksual yang terjadi, termasuk di Ternate juga dipengaruhi atau efek dari tontonan-tontonan yang tidak sehat. “Karena itu, kita bekerja berdasarkan Pedoman Perilaku Penyiaran yang mengukur suatu siaran berdasarkan Standar Program Siaran. Berdasarkan PPP ini, sebetulnya dialog tokoh yang menjurus kata-kata kasar dan menyinggung SARA juga dilarang. Dan, prinsipnya kehadiran UU No 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran ini mengisyaratkan KPI/KPID memproteksi masyarakat dari tayangan-tayangan yang tidak sehat dan berkualitas. Masyarakat berhak memperoleh informasi yang benar, hiburan yang layak dan pendidikan yang berkualitas,” paparnya seraya menyentil masih banyaknya siaran televisi yang bobotnya masih rendah terutama menghadapi era ASEAN Economic Community. Dia juga gerah dengan berbagai program televisi yang cenderung mengedepankan banyolan-banyolan yang menyinggung perasaan person maupun kelompok. “Tetapi, banyak di antara program-program tersebut tersandung masalah dan kemudian dihentikan,” tukasnya. Tentang adanya sensor yang berlapis dari sebuah tayangan film, misalnya, sebelum diedarkan pasti melalui BSF, begitupun kalau film tersebut ditayangkan di stasiun televisi atau lapisan sensor di tingkat LPD melalui satelit seperti Indovision dan lain-lain, Hardina, Koordinator Bidang Infrastruktur dan Perizinan KPID Malut mengatakan, tahapan sensor itu dilakukan berdasarkan klasifikasi acara. “Pada tingkatan lembaga sensor untuk sebuah film, sensornya tentu untuk dewasa dan ditayang di bioskop. Kalau sudah masuk televisi maka sensornya memperhatikan pada jam-jam prime time. Itu tentu ada sensor internal dari televisi tersebut,” jelasnya. Dia mengatakan, panduan antara lembaga sensor film dan sensor internal televisi berbeda karena berbeda media. LSF itu medianya bioskop dan hanya kalangan tertentu, sementara sensor internal untuk televisi klasifikasi penonton umum. Yang kedua, kewajiban sensor yang lebih dalam dari sebuah film untuk televisi memang tidak menjadi tekanan karena ada yang disebut dengan kunci parental yang dapat dilakukan oleh pelanggan dari setiap LPB. “Itu sesuai aturan bahkan ada buku panduan, namun terkadang

pelanggan masa bodoh,” tukasnya. Sementara untuk TV kabel, meski sudah melakukan redistibusi, namun ada kewajiban sensor internal karena statusnya sama sebagai LPB karena sama-sama harus berbadan hukum dan proses izinnya sama. “Karena itu, meski dia redistribusi namun tidak kemudian lepas dari jeratan aturan perundang-undangan yang berlaku,” tambahnya. Ade Rahmat, pengelola TV kabel di Ternate yang sudah memiliki izin sebagai LPB mengakui, peraturan tentang sensor internal tetap harus dijalankan, namun di sisi lain, eksistensi TV kabel sesungguhnya berawal dari kecil yang memang belum tahu dasar operasionalnya berpijak pada apa. “Nanti sekarang, muncul UU N0 32 Tahun 2002, namun tidak mengakomodir kondisi objektif tentang lika-liku TV kabel ini, termasuk kendala penerapan sensor internal,” tambahnya. Untuk menerapkan sistem sensor internal, Ade Rahmat mengatakan pihaknya sudah siap baik dari dukungan infrastuktur maupun SDM. “Hanya saja, dalam hal SDM ini, kami memang butuh penguatan, bukan sekadar orang yang diberi tugas mengontrol setiap siaran tapi juga pengetahuan dan kemampuannya memahami tayangan yang sehat dan berkualitas. Tetapi, mau tidak mau kita tetap harus mengikuti peraturan yang ada,” jelasnya. Soal efek tayangan, dia mengungkapkan sangat tergantung pada pelanggan. “Sebetulnya, kami ini saya dengan provider internet. Setiap siaran itu tidak muncul sekaligus dalam satu layar. Sama halnya ketika kita mau buka situs di internet, begitu juga kita mau nonton siaran apa, tentu ada pilihan. Kalau memang siaran itu tidak cocok, harusnya tidak dibuka dan ini sangat tergantung bimbingan orang tua atau keluarga,” tandasnya. Dia mengaku, pihaknya tetap akan patuh pada aturan, namun untuk memenuhi itu sangat tergantung pada kemampuan finansial. “Untuk perangkat dan SDM itu butuh dana besar, kita sendiri tidak sama dengan LPB yang seperti Indovision. Namun demikian, selain kita berupaya menaati aturan, tanggung jawab soal sensor internal ini juga mestinya diimbangi dengan peran aktif orang tua sehingga tidak menimbulkan dampak sanski bagi TV kabel dan tentu lebih penting adalah efek dari sebuah tayangan yang tidak baik kepada anak-anak kita,” tambah Ade.(*)


Jurnalisme Warga MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

20

art : ATU

Ma l u t P o s t m e n a m b a h r u b r i k ‘Jurnalisme Warga’. Rubrik ini membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat mengirimkan berita dan informasi seputar peristiwa atau kegiatan sosial kemasyarakatan yang terjadi desa-desa atau kelurahan masing-masing. Berita yang dikirim warga disertai gambar (foto) dan tidak bersifat menyerang orang atau kelompok serta tidak menyinggung Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA). Berita dapat dikirim ke: PIN BBM : 53B20744 Twiter: @MalutPost FB: Malut Post Email: Jurnalisme.warga@malutpost. co.id Atau diantar langsung ke Kantor SKH Malut Post Jl MS Djahir, Takoma.

Jalan Sempit dan Tikungan Tajam Rawan Kecelakaan

RAWAN: ruas jalan di Loto

SALAH satu ruas jalan di Kelurahan Loto, Pulau Ternate cukup berbahaya bagi pengendara kendaraan bermotor, bahkan sudah ada yang menjadi korban lakalantas di jalur tersebut. Hal ini karena kondisi jalan yang sempit dan memiliki tikungan tajam, selain itu tidak adanya kaca cembung yang terpasang di sana, sehingga jika ada kendaraan yang dari arah yang berlawanan dan

berpapasan di sana rawan tabrakan. Hal inipun di akui warga bahwa sudah ada korban kecelakaan. Biasanya, ini terjadi karena pengendara yang kurang hati-hati dan melaju dengan kecepatan tinggi. Karena itu, Diharapkan agar Pemerintah baik Kota ataupun Provinsi untuk memperhatikan kondisi ini dan melakukan pelebaran jalan. Pengirim : Abdul Yahya Warga Kota Ternate

Warga 10 Desa di Maba, Bakti Bersama PEMERINTAH Kecamatan Maba, punya program rutin baru yang mulai diterapkan pada 2014, dalam menjaga kebersihan lingkungan, yaitu kerja bakti bersama dalam tiap desa yang melibatkan 10 desa lainnya, yang berlangsung sebulan sekali. Kegiatan yang berlangsung pada Hari Jumat dan diawali di Desa Buli ini, melibatkan semua unsur, baik masyarakat, pemerintah kecamatan maupun TNI/Polri di dalam wilayah tersebut. Kegiatan pembersihan dimulai dari selokan air. Tidak hanya mengangkat sampah yang sering menyumbat pengairan dalam selokan tersebut tapi tempat jualan yang dibangun di atas got/

selokan juga dibongkar. Hal ini, karena selain membuat jalan semakin sempit dan menggangu aktifitas pengguna jalan, juga menganggu pemandangan. Raisen Tatengkeng, Kades Buli, di sela-sela kegiatan tersebut, mengungkapkan bahwa khusus pedagang yang tempat jualannya dibongkar itu, masih diberikan kesempatan untuk memasang kembali kiosnya, sambil menunggu peresmian pasar yang baru dibangun, karena menjual di pinggir jalan adalah korban saat perluasan lahan pasar dan sudah didata oleh Pemerintah Desa. Pantauan dipasar Buli, kondisi areal pasar ter-

SISWA yang Tidak Diizinkan Masuk Karena Terlambat

BERSIH-BERSIH: Kerja Bakti bersama di Desa Buli

lihat leluasa karena, tenda-tenda dipinggir jalan sudah dibongkar, ada sebagian pedagang yang belum sempat memasang tenda yang dibongkar, mereka mengambil kesempatan menggunakan pasar baru untuk menjual barang dagangnya. “Torang lia jalan so loas, jadi kepala desa larang

sudah pedagang yang mau bikin tempat usaha di pinggir jalan, tepatnya di atas selokan, karena mengganggu aktifitas,” kata Wenlando, Jumat (6/3). Pengirim: Wenlan D.B Warga Buli Asal

Jalan Berlubang Ancam Keselamatan

Belum Diperbaiki: Jalan berlubang di Sangaji

JALAN berlubang di Sangaji, tepatnya dipertigaan sebelah barat dari SMA Alkhairaat menuju Toloko, dikeluhkan warga. Pasalnya, lubang jalan dengan kedalaman sekitar 50 cm ini, berada di tanjakan ini, sudah tiga bulan rusak, namun tidak pernah ada upaya untuk memperbaikinya. Hal ini sangat membahayakan pengendara, terutama pada malam hari, karena jika ada pengendara sepeda motor yang datang dari arah barat

ke timur, terkadang tidak melihat lubang yang berada tepat di tengah jalan ini. “Ini menyangkut keselamatan pegendara dan kita semua yang melintasi jalan ini, jadi kepada Pemkot Ternate agar hal kecil seperti ini juga perlu di perhatikan,” harap Ridwan. Pengirim : Hasbi Konoras Warga Kota Ternate Utara


Hukum&Kriminal MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

21

art:MuS

PENCABULAN

Sakit, Kakek Cabul Ditangguhkan TERNATE- Semua warga Negara sama di mata hukum. Termasuk kakek berusia 81 tahun ini. Kakek bernama Buya Salasa, warga Kelurahan Tabam, Ternate Utara, itu diproses hukum karena diduga mencabuli seorang bocah wanita berusia di bawah sembilan tahun. Buya mengorek (maaf ) kemaluan korban menggunakan tangannya. Peristiwa itu terjadi pada 2 Februari 2015 di Tabam. Kasus ini ditangani Polsek Ternate Utara. Penyidik telah merampungkan berkasnya, dan dipastikan dalam waktu yang tidak lama lagi akan diserahkan ke kejaksaan untuk diteliti. Hanya saja, menurut Kapolsek Ternate Utara, Iptu Saban, sementara ini tersangka Buya ditangguhkan, karena sakit. Menurut Kapolsek, hasil diagnosa dokter menyebutkan, Buya mengalami gangguan pernafasan dan kakinya bengkak. “Saya juga sudah koordinasi dengan penyidik Polres, makanya kami tangguhkan tersangka ini. Kami serahkan ke keluarganya,”jelas Kapolsek pada Malut Post, Jumat (6/3).(tr-03/tr-01/lex)

KASUS

Hukuman Banding Tipikor Ditambah

Surat Polda Tidak ‘Sakti’

Rusli Sibua Cukup Membalas dengan Surat Peliput : Fitrah A. Kadir Editor : Irman Saleh

TERNATE- Bupati Kabupaten Morotai, Rusli Sibua, terus menunjukan ketangguhannya pada Polda Malut. Betapa tidak, cara Rusli menanggapi surat panggilan pemeriksa sebagai tersangka, terbilang begitu sederhana. Ketika penyidik Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda melayangkan surat padanya, dengan tujuan diperiksa sebagai tersangka kasus pengrusakan dan penjarahan fasilitas PT Morotai Marine Culture (MMC), Rusli justru menanggapi dengan cara membalas surat ke Polda. Tercatat, sebanyak tiga kali panggilan terhadapnya, tak satupun yang digubris Bupati Morotai. Bupati yang diusung PAN itu hanya memenuhi panggilan penyidik saat diperiksa sebagai saksi pada awal 2014. Kapolda Malut, Brigjen (Pol) Sobri Effendi Surya, pernah menyampaikan permintaan pada Rusli Sibua agar taat pada proses hukum. Sayangnya, pinta jenderal bintang satu polisi itu tidak diindahkan Bupati Morotai. Surat panggilan terakhir yang dilayangkan penyidik ke Rusli adalah pada bulan Januari

BRIGJEN (Pol) Sobri Effendi Surya

2015. Seperti sebelumnya, dimana Rusli membalas surat itu dengan cara mengirim surat ke Polda. Kabid Humas Polda, AKBP Hendry Badar mengungkapkan, isi surat yang dikirim Rusli Sibua menyebutkan, ia akan memenuhi panggilan penyidik pada April 2015. di dalam surat itu menyatakan,

RUSLI Sibua

Rusli begitu sibuk pada bulan Maret 2015, sehingga belum bisa mengindahkan panggilan Polda. “Yang bersangkutan sudah mengirim surat ke Polda dan menyatakan bersedia memenuhi panggilan penyidik pada April 2015,”jelas Hendry Badar pada Malut Post, Jumat (6/3).(cr-01/lex)

TERNATE – Pengajuan banding dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan terpidana, ke Pengadilan Tinggi (PT) Malut, pada tahun 2014, relatif tinggi. Humas PT Malut mendata sebanyak 42 pengajuan banding yang diterima PT sepanjang tahun 2014. Dari 42 banding itu, 30 banding dari perkara kasus pidana umum dan 12 kasus pidana khusus. Kepala Humas PT, Sunaryo mengungkapkan, jumlah pengajuan banding selama tahun 2014 lebih tinggi dibanding tahun 2013. sayangnya, data tahun 2013 belum ia temukan. “Tahun 2013 lebih sedikit dari tahun 2014, tapi saya sudah lupa datanya,”katanya pada Malut Post, Jumat (6/3). Menurutnya, dari sekian banyak pengajuan banding tersebut, hasil sidang PT bervariasi, ada yang menambah hukuman terpidana dan ada juga yang mengurangi hukuman terpidana. ”Kalau untuk kasus korupsi, hampir rata-rata menambah hukuman terpidana,”jelas Sunaryo. Lanjutnya, PT Malut berkomitmen memberantas korupsi di Malut. “Kalau untuk perkara pidana umum, rata-rata dari kasus pencurian dan penganiayaan,”tutup Sunaryo.(tr-02/lex)

FOLLOW UP

PT Pastikan Kasasi Sitna Juma Ditolak TERNATE – Pengadilan Tinggi (PT) Maluku Utara (Malut), memastikan Mahkamah Agung (MA) akan menolak pengaduan kasasi dari terpidana kasus korupsi rancangan peraturan daerah (Ranperda) di DPRD Provinsi (Deprov) Malut, Sitna Juma. Itu ditegaskan Kepala Humas PT, Sunaryo pada Malut Post, Jumat (6/3). Meski begitu, pihak PT menghargai upaya Penasehat Hukum (PH) Sitna Juma, Sahidin Malan. Bahkan, PT juga meminta PH Sitna agar menjabarkan keberatan mereka terkait kasus tersebut. “Masih ada upaya hukum lanjut yakni kasasi. Silakan jabarkan keberatan,”kata Sunaryo. Menurutnya, terkait dengan uang pengganti Rp700 juta Sitna Juma, sudah disesuaikan dengan kerugian Negara. ”Ini akan terjadi pada Angelina Sondak. Kalau soal uang pengganti itu sudah kami sesuaikan dengan kerugian Negara,”tambah Sunaryo. Sekedar diketahui, upaya kasasi yang dilakukan pihak Sitna Juma, karena tidak menerima putusa banding PT yang menambah hukuman Sitna dari empat tahun menjadi enam tahun penjara. PH Sitna sudah resmi mengajukan kasasi ke MA dengan 01/akta. Pid/2015 PN Ternate. PH Sitna, Sahidin Malan mengatakan, di dalam penjabaran keberatan, pihaknya mencantumkan sisa uang yang masih tersimpan di rekening salah satu anggota Deprov Malut. ”Banyak keganjalan yang kami lihat, termasuk putusan PT yang kami nilai tidak objektif, ”jelas Sahidin.(tr-02/lex)

MIRAS: Barang bukti miras yang dimusnahkan baru-baru ini

Bisnis Miras, 4 IRT Ditangkap TERNATE- Empat Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Tobelo, Halmahera Utara (Halut), Jumat (6/3) sore sekitar pukul 04.05, ditangkap anggota Resmob Polda Malut, di Pelabuhan Speed Kelurahan Mangga Dua, Ternate Selatan. Mereka adalah, Emi (55), Sartini (57), Tarti (57) dan

Onayan (50). Setelah ditangkap, para IRT itu langsung digiring ke Pos Brimob untuk diberi pembinaan. Bagaimana tidak ditangkap, empat IRT itu terbukti memasok minuman keras (miras) jenis captikus dari Tobelo ke Ternate, hingga ratusan

Polsek Lengkapi Kasus Pencurian TERNATE- Penyidik Polsek Ternate Selatan, sementara ini sedang fokus memproses empat kasus, masing-masing dua kasus judi toto gelap (togel), satu kasus penganiayaan dan satu kasus pencurian. Polsek juga sudah mengirim Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate. “Sementara ini kami fokus melengkapi berkas tersangka pencurian motor dengan tersangka Fahrudin dan kasus togel dengan tersangka Kader. Untuk dua kasus lainnya, berkasnya sudah kirim ke Kejari untuk diteliti,”ungkap penyidik Posek Ternate Selatan, Bripka Santi, Jumat (6/3).(tr-03/lex)

MAPOLSEK Ternate Selatan

kantong plastik. Miras sebanyak 385 kantong plastik dan sudah diisi dalam satu jerigen ukuran 25 liter itu rencananya akan dijual di Ternate. Diduga, empat IRT tersebut sudah cukup lama melakoni bisnis miras. Setelah dimintai keterangan beberapa menit, para pelaku diserahkan ke Unit Tindak Pidana Ringan (Tipiring) Polres Ternate, untuk diproses lanjut.(cr-01/lex)


Shoot

MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

22

Art : rizky

Buterfly Nama Kamera F-stop Exp.Time ISO speed Lokasi

: Isvani B : Canon EOS 70D : F/2.2 : 1/125 sec. : ISO-100 : Halaman Rumah, Jerbus

Sunset Strike Nama Kamera F-Stop Speed ISO Lokasi

: M Faqih : Sony Xperio Z1 :::: Monge Beach

“Hal Terindah Jika di Atas Adalah MelihatKebawah (Negeri di Awan)� Nama Camera F-Stop Speed Iso Lokasi

: M. Kadarusman : EOS 550D : 7.1 : 1/320 sec. : 100 : Puncak Gunung Tidore

Bertanding Munuju Garis Finis

Panorama Pagi Nama Kamera F-Stop Speed ISO Lokasi

Nama Kamera F-Stop Speed ISO Lokasi

: Donnie suwatalbessy : Canon EOS 600D : f/3.2 : 1/99sec : 100 : Pante wisata susupu

: Yudi Ibrahim : Samsung GT N 7000 :::: Pelabuhan Nusantara, Bastiong

Redaksi, menerima kiriman foto dari masyarakat umum yang memiliki karya fotografi. Karya yang memenuhi syarat akan dimuat satu kali dalam edisi Shoot setiap akhir pekan. Foto yang dihasilkan bisa menggunakan kamera apa saja, minimal berukuran 3 mega pixel. Kelayakan foto yang dihasilkan dari kamera handphone ditentukan oleh redaksi berdasarkan momentum dan nilai informasi yang hendak disampaikan lewat foto. Foto disertai keterangan fotografer, jenis kamera, keterangan lokasi, waktu pengambilan, diafragma dan rana (speed). Foto harus original dan bukan hasil rekayasa (manipulasi). Objek foto yang ditayangkan merupakan tanggung jawab fotografer bersangkutan. Foto bisa dikirim melalui shootfotografimalutpost@gmail.com atau diantar langsung ke redaksi Malut Post jalan Hasan Esa Takoma, Ternate, dalam bentuk softcopy setiap hari kerja.


Sastra & Budaya MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015 art : ATU

23

Taman Kota Angin Mammiri

Cerpen: Hasbullah Said

S

ENJA itu, aku berada di sebuah taman. Duduk di atas bangku beton di-kerindangan pepohonan yang tumbuh rimbun di sekitar taman itu. Hawanya sejuk mengusir jauh gerah udara siang di bulan Agustus. Sejak adanya taman itu, aku jarang berada di Anjungan Pantai Losari seperti hari-hari sebelumnya. Aku sangat senang selalu berada disini, karena pikiran kalut lagi galau terusir jauh oleh indahnya taman. Kendati, di Anjungan Pantai Losari itu menyimpan banyak kenangan manis di masa laluku. Taman itu, dirancang khusus seiring dengan program Pemerintah Kota, mewujudkan kota Makassar sebagai kota dalam taman sehat lagi indah, dengan predikat : Makassarta Tidak Rantasa (MTR), yakni kota yang bersih tidak kotor teduh lagi hijau. Sebuah obyek atau tempat rekreasi yang ideal bagi warga kota karena memiliki fasilitas umum lengkap dengan taman bermain bagi anak-anak, beserta fasilitas lainnya seperti, hamparan rumput hijau, tanaman hias, lampu-lampu taman, juga tersedia beberapa tempat duduk terbuat dari beton bertulang. Aneka ragam kembang-kembang cantik berwarni-warni tumbuh di seputar taman menambah indahnya suasana. Pada malam hari taman itu bermandikan cahaya temaram oleh lampu-lampu hias berwarna-warni sangat cantik dipandang dari jauh. “Oh, indahnya lagi sejuk,…..!“ Semua pengunjungnya berkata demikian. Hamparan rumput hijau tumbuh di seputar taman itu membuat pengunjungnya senang duduk santai di atasnya sambil mengambil gambar foto bersama keluarga melalui telepon selulernya. Luas taman itu tak seberapa, hanya kurang lebih 1,5 Ha, diapit oleh jalan yang melingkari taman, terbuat dari paving block yang ramai digunakan oleh warga kota di hari minggu pagi untuk jalan santai, joging, dan senam kebugaran jantung sehat. Taman itu sangat strategis, karena letaknya berada tepat di tengah-tengah jantung kota Makassar. Taman itu orang menamakannya Taman Macan, cukup menarik perhatian bagi warga kota Makassar, karena hawanya sejuk di tumbuhi begitu banyak pepohonan rindang, sehingga banyak pengunjungnya yang datang bersama keluarga bila hari libur atau hari minggu pagi, untuk melakukan kesegaran jasmani. Entah, aku tak tahu kenapa orang memberinya nama taman macan, padahal tak ada kaitan historisnya tentang macan. Mungkin karena adanya patung seekor macan setinggi tiga meter terletak di tepi sebelah selatan taman itu, yang bergaya seram memperlihatkan gigi taringnya seperti hen-

dak menerkam mangsanya sehingga taman itu diberi nama taman macan. Entalah,……! Itu hanya reka-rekaku sendiri, mungkin ada riwayat historis lainnya yang erat kaitannya dengan seekor macan yang aku tak tahu. Bagi anak remaja sama sepertiku yang sering mengkal, di taman kota Makassar sini memberinya nama julukan Taman Firdaus, karena suasananya sangat romantis indah, teduh, nyaman, lagi aman, membuat mudamudi senang berlamaan di sini kongko-kongko, memanfaatkan moment untuk bercumbu rayu bersama kekasihnya merajut benang-benang asmara, bahkan tempat memadu janji berikrar untuk membangun sebuah mahligai rumah tangga bahagia jauh kedepan. Kalau aku sendiri tak berkelebihan barangkali memberinya nama Taman Anging Mammiri karena historisnya, kota Makassar memiliki nama julukan Kota Daeng, Anging Mammiri simbol sebagai kota berada di tepi pantai dengan hembusan angin lautnya sepoi basah. Matahari sore perlahan condong ke barat, dengan pancaran sinarnya temaram berwarna merah tembaga menerpa pucuk-pucuk pepohonan rindang. Aku bangkit dari atas bangku beton yang kududuki, kemudian berjalan perlahan menyusuri jalan lingkar mengapit taman yang terbuat dari lantai paving block. Belum jauh aku melangkah, tiba-tiba retinaku membentur sebuah telepon seluler mungil merek Samsung, tergeletak

diam tak bertuan di atas hamparan rumput hijau. Segera aku memungutnya, lalu kuamati dengan cermat jangan sampai ada nama ataupun alamat si pemiliknya tertera di layar monitornya. Namun sia-sia, karena aku tak menemukan suatu ciri atau nama pemiliknya. Akhirnya benda itu kukantongi dengan harapan suatu saat cepat atau lambat akan kutemukan pemiliknya dan aku berjanji untuk memberikan kepadanya. Aku berjalan terus tanpa mengenal lelah, karena taman itu di saat senja jelang malam semakin ramai dipadati pengunjungnya yang datang dari berbagai penjuru kota. Tiba-tiba dari dalam saku celana yang aku kenakan, terdengar suara dering Hp yang kutemukan tadi. Lalu, segera kuangkat. Dan sesaat dari seberang sana terdengar suara sayup-sayup lembut dari seorang perempuan. “Halo,…selamat sore.” “Selamat sore juga.” Balasku. “Ini dengan siapa, ya?” Tanyanya. “Ooow, seharusnya justru aku yang harus bertanya, ini dengan siapa, karena anda yang mendahului menelponku.” “Oh, kalau begitu aku mohon maaf, ya.” “Ya, itu yang benar dong. Apa ada yang perlu aku bantu?” Balasku dengan menawarkan niat baikku padanya. “Oo, begini, mohon maaf ya, nomor Hp yang saya hubungi ini adalah HP milikku yang tercecer di saat aku se-

Puisi Pilihan Kau Gadis Astaga KARYA : Jonas Vysma

Di jalan ini; pada langkah yang entah Teringat pada gerimis manis di sepanjang jalanan sungai Meski keberadaannya diantara kata yang tak terucap, Aku masih berjalan Tapi, adakah pada suatu kebetulan? Terik siang, sunyi malam Masih pada langkah yang entah Termenung ku pada lamunan Ada pesan yang dibawa angin sore; Kau gadis astaga! Setapak tuk habisi langkah terjal Mengingat, mencari dan mengejar sebuah janji Di kota yang masih hening tak bergeming Masihkah pada langkah yang entah? (lks)

Hujan Jadi Saksi KARYA : Iis Suryani

Aku terdiam menatap langit yang mulai meredup Angin yang berhembus kencang Daun-daun berjatuhan Seolah mereka menyambut datangnya hujan.. Kau menatapku sangat dalam Tatapan yang penuh dengan tanda tanya Bibir yang memucat Seakan menyimpan kata yang sulit untuk kau ucap Kau pegang kedua tanganku Kau peluk tubuhku yang mungil ini Terlintas kata berbisik ditelingaku Sayang.. Aku ingin menikahimu Aku melemah Aku bagaikan tak bernyawa Katamu membuatku terlena Sembari ditemani hujan bersorak bahagia mendengarnya Oh hujan.. Apakah kau jadi saksi Kau labuhkan aku dengannya Oh hujan.. Janganlah pernah berhenti tetaplah jadi saksi cinta kami disini

dang santai di taman kota sore tadi. Aku mohon di kembalikan padaku karena Hp itu milikku hanya satu-satunya, sedang Hp yang aku pakai sekarang ini aku pinjam milik temanku.” Begitu pintanya dengan penuh harap. “Bukankah itu adalah rezeki nomplok bagiku karena aku dapatkan tanpa ada pemiliknya.” Kataku bercanda. “Ya, benar, tapi itu bukan rezeki namanya, barang hilang yang ditemukan dimana saja harus dikembalikan kepada pemiliknya.” Bantahnya dengan alasan yang sangat tepat. “Ya, oke. Sekarang dimana posisimu?” “Aku sedang dalam perjalanan menuju rumah tempat tinggalku.” “Kalau begitu, besok sore saja aku akan berikan padamu asal kamu dapat menunjukkan kartu identitasmu atau tanda pengenal lainnya padaku sebagai bukti pemilikan barang tersebut.” “Dimana kita ketemu?“ Tanyanya serius. “Di taman kota Anging Mammiri,……!” “Anging Mammiri,……di taman mana itu? Aku baru dengar nama seperti itu.” Ia bertanya ragu dengan sangat penasaran. “Dimana lagi kalau bukan ditaman kota tempat Hp-mu itu tercecer.” Jelasku padanya. “Oke, kalau begitu terima kasih banyak. Besok sore kita ketemu,…. daaagh!.” Begitu janjinya padaku. Hari Sabtu keesokan sorenya, aku berada kembali di taman itu duduk di atas bangku beton sama seperti di hari kemarin. Sesuai janjinya, aku menunggu seseorang yang mengaku pemilik Hp yang aku temukan kemarin sore. Perlahan-lahan taman itu ramai pengunjungnya datang dari berbagai arah karena kebetulan malam itu malam minggu. Dan sesaat HP dari dalam saku celanaku terdengar ring-tonenya berdering dengan lantunan NSP tembang kenangan. Segera kuangkat. “Halo,……..Assalamu alaikum.” Suara perempuan memberi salam terdengar dengan nada sangat lembut. “Waalaikum salam.” Balasku. “Posisi anda di mana sekarang?” “Ini dengan siapa, ya?” Tanyaku. “Aku Aila pemilik Hp yang anda temukan kemarin sore.” “O, iya, sekarang aku sudah ada di taman menunggumu, aku duduk di atas sebuah bangku beton.” Jawabku dengan nada tak sabaran. Tak lama dari arah depan kulihat sosok dua orang perempuan cantik pakai jilbab sedang menenteng Hp berjalan ke arahku sambil menoleh kiri kanan sepertinya sedang mencari sesuatu. Kutebak perempuan itu adalah Aila pemilik Hp yang baru saja ia menelponku. “A i l a,……!” Tegurku mendahuluinya sembari kupersilahkan duduk di sam-pingku di atas bangku beton. “Kenalkan, Aila dan ini Risma adik sepupuku.” Ujarnya memperkenalkan namanya dengan mengulum senyum setelah ia duduk di sampingku. “Diash,…” Balasku sambil kuulurkan tanganku menyalaminya. “Barangkali ada sesuatu yang perlu aku bantu.” Tanyaku memulai bicara denganya. “Iya, benar, aku mencari Hp-ku yang hilang kemarin sore di taman ini telah ditemukan oleh seseorang.” Katanya dengan nada terbata-bata. “Hem,…… aku belum bisa memberikanmu tanpa ada jaminan bahwa benar kamu pemiliknya yang sah. Kalau perlu kamu perlihatkan kepadaku

kwitansi pembeliannya” Ancamku sepertinya seorang anggota petugas kepolisian yang sedang menginterogasinya. Dari dalam dompetnya dikeluarkan kartu penduduk miliknya, kemudian diperlihatkan kepadaku. Tertulis, Nur Aila Ismail, Pekerjaan PNS. Alamat Ternate Maluku Utara. Seusai kubaca, aku yakin bahwa Hp itu adalah benar miliknya, maka segera kuserahkan padanya yang disambut dengan rasa haru disertai ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepadaku karena aku menemukan Hp-nya. “Untung saja karena yang menemukannya seorang pria jujur.” Bisik Risma, sepupunya yang duduk di sebelahnya. “Ngomong-ngomong, sudah kerja apa belum?” Tanyaku setelah sekian lama kami terdiam bersamanya. “Sudah.” “Kerjanya apa?” “Tenaga pengajar, yaitu guru di salah satu SMKN di Kota Ternate.” “Hem,…..hem…..Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.” Kataku bergurau dengan me-lempar senyum kepadanya. “Kalau di situ kerjanya dimana?’ Balik ia bertanya padaku. “Sama, akupun seorang Pahlawan tanpa dikenal.” Jawabku bergurau. “Maksudnya?“ Lagi ia bertanya dengan mengernyitkan keningnya yang tebal hitam bagai lengkungan sayap burung camar yang sedang terbang di atas bentangan laut selat Makassar. Sejenak aku terdiam sambil menatap ke atas dahan pohon kemuning yang tumbuh di taman. Lalu aku jawab. “Juga aku tenaga pengajar sama seperti kamu, yaitu guru, ngaji.” Keduanya ketawa renyah mendengar gurauanku. “Itu jauh lebih bagus, karena tunjangan sertifikasinya langsung dari Allah Maha pemurah lagi penyayang yang tak terhitung jumlahnya.” Katanya memberiku surprise. “Ya, Insya Allah. Amin…….!” Jawabku mengangguk mengiyakannya. Akhirnya, kami telah menjalin hubungan yang sangat akrab berbincang berbagai hal, tentang dunia remaja, dunia maya, dan juga dunia pendidikan hingga jelang larut malam, layaknya teman karib yang telah lama pisah baru lagi ketemu. Malam perlahan bergulir hingga tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 11.00 malam. Ia minta pamit padaku untuk pulang kerumahnya karena rencananya besok pagi ia akan segera balik ke Ternate tempat kediamannya, setelah ia berlibur di Makassar sini selama satu minggu di rumah tantenya, yaitu saudara ayahnya bersama Risma sepupunya yang kini duduk di sampingnya. Sebelum pisah kami sempat bertukar nomor Hp beserta alamat rumah tempat tinggal kami masing-masing dengan maksud dapat berhubungan dengannya kapan dan dimana saja. Aku berjalan bersamanya, mengantar mereka hingga ke tempat parkir sepeda motor yang di kendarainya. “Assalamu alaikum, sampai jumpa lagi,.….. daagh.” Ucapnya memberi salam pamit kemudian ia berlalu, sambil melambaikan tangan kepadaku. Kubalas lambaiannya hingga perlahan-lahan menghilang lenyap dari pandanganku ditelan remang-remang malam yang sementara bergulir menuju larutnya, meninggalkan sebuah kesan dan kenangan yang tak terlupakan bagiku.(*) (Tertitip salam buat karibku Eki Nastitie di Kota Ternate Malut)


Ans

Wahyu Irma

Lisna

Trisna

MALUT POST - SABTU, 07 MARET 2015

24

Art : rizky

ZODIAK Nggak mau dong, jadi korban PHP. Sudah saatnya, kamu menanyakan kejelasan hubungan ke si dia. Gebetan yang satu ini selalu membuat hatimu deg-degan. Setiap bertemu atau menegur, wajahmu akan berubah merah Sabar adalah salah satu kunci hubunganmu dan pacar bisa langgeng. g. Mau pacar car berubah, tapi kamu u nggak mau berubah.. Ayo, samasama intropeksi ropeksi diri daripada a saling menyalahkan. (gds/nty)

Kuncinya, Jangan Anggap Tidak Mampu

New Info!!! Konsultasi Dear sahabat xpresi. Ada info menarik buat kamu. Xpresi, punya rubrik baru yang spesial buat kamu, Konsultasi’. Di rubrik ini, sahabat bisa langsung konsultasi dengan Psikolog dari HIMPSI Malut. Jadi, buat yang lagi ada masalah atau ingin menemukan jawaban mengenai dunia psikolog, kamu bisa sharing ke sini karena masalah kamu bakal langsung dijawab. So, buat sahabat yang minat, langsung saja, email ke xpresi.malutpost@gmail.com atau Pin BB: 521027A6

KONSULTASI

Kamu banyak anyak maunya minggu ini. ni. Hal tersebut membuat mbuat pacar sedikit kesal. esal. Jangan pernah ragu untuk mewujudkan ewujudkan impianmu. u. Kumpulkan segala ala informasi yang dibutuhkan utuhkan untuk mencapainya. encapainya.

Ulfa Magfirah S.Psi (Psikolog) Masalah: Sering gagal, melabeli diri sendiri tidak mampu, merasa sulit karena dinilai di tengah masyarakat dan konsentrasi. Solusi: Harus Tanamkan dalam diri mata pelajaran tersebut menyenangkan, jangan bosan mencoba, belajar dari yang mudah dulu, kalau susah belajar sendiri cobalah belajar bersama teman, usahakan untuk selalu menemukan ‘kata kunci’ maksud dari soal dan tekhnik mengajar guru. Membiasakan diri untuk belajar setiap hari, minimal 20-30 menit per hari.(*)

Cowok yang satu ini buat kamu pensaran. n. Walau awalnya nggak suka, lamamakelamaan n jadi tertarik. Pacar sedang edang ingin diperhatikan. kan. Tapi, dia gengsi untuk ntuk memberitahumu. mu. Coba deh, kasih ih perhatian kecil. Perasaan berbunga-bunga datang ke kamu. Lucunya, ini muncul karena orang yang tak terduga. Tentukan pilihan. Nggak boleh untuk memiliki keduanya Hubunganmu dan pacar merenggang. Pantas saja kamu mulai bersikap dingin.

Semangat! Jumlah uang di tabungan semakin bertambah.

DEAR, Sahabat Xpresi, pembahasan kita di edisi weekend ini, masih seputar sekolah and especially soal hal-hal yang berhubungan dengan Ujian Akhir Sekolah (UAS) ataupun UAN. Soalnya, mereka yang duduk di kelas ujian kan, lagi siap-siap untuk menghadapi hari istimewa itu. Sahabat pasti tahu kan, kalau sebelum UN berlangsung ada yang namanya try out, yang mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam menyerap materi dan lebih inti lagi dalam menyelesaikan soalsoal UN. Ternyata, masih ada yang ‘drop’ dan tidak mampu menyelesaikan soal yang diberikan. Sebenarnya apa sih yang membuat kita tidak mampu menyelesaikan soal dengan baik, seperti matematika atau mata pelajaran lainnya. Apa karena sahabat tidak tahu? Ataukah… Ternyata, dari hasil sharing kru xpresi dengan beberapa Kepala

Sekolah di Kota Ternate, yang menjadi kendala itu bukan karena kamu tidak tahu, tapi karena tidak ada kemauan untuk tahu. Seperti yang diungkapkan Kepsek SMAN 4 Kota Ternate, Kandacong. “Masalahnya bukan karena anak tidak mampu tapi mereka malas berpikir, karena saya pernah mencoba bertanya langsung pada mereka,” katanya. so what the prombelm and how to solve it? Untuk menjawabnya, kru sudah meminta tanggapan dari salah satu Psikolog Kota Ternate, Ulfa Magfirah S.Psi yang akan menjawab pertanyaan itu. Kalau dari sisi pengajar anak yang tidak bisa menjawab soal itu karena malas berpikir tapi, dari sisi psikologis, melihatnya dari faktor lain. Apa saja? Berikut uraian yang disampaikan Fira-sapaan akrabnya. Sering gagal. Karena sering gagal dalam menyelesaikan masalah, dia

akan merasa sulit untuk mencoba lagi. “Kita sering melabeli diri sendiri, kalau kita tidak mampu, kalau itu sudah tertanam dalam diri sendiri, maka selamanya kita akan merasa sulit,” jelasnya. Faktor lainnya adalah karena itu sudahdianggap sulit di tengah masyarakat, contohnya seperti pelajaran matematika, yang sudah dianggap sulit, selain itu soal konsentrasi. Lalu, bagaimana dengan solusinya? “Jangan bosan untuk mencoba dan menanamkan dalam diri kita, kalau kita mampu,” katanya memberikan tips. Selain itu, kita harus menganggap pelajaran tersebut adalah pelajaran yang menyenangkan. “Contohnya matematika. Caranya adalah dengan mengerjakan soal yang mudah, karena jika langsung ke soal yang sulit, pasti kita akan drop dan menganggapnya susah, agar lebih mudah kita harus

berusaha untuk mendapatkan kata kunci atau apa yang dimaksud oleh soal tersebut. Karena kalau kita sudah mengerti akan terasa lebih mudah dan jangan lupa untuk direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita ingin menghitung kecepatan, maka kita umpamakan dengan perjalanan kita dari satu tempat ke tempat lainnya dan kita mulai menghitung kecepatannya. Selanjutnya, kalau merasa sulit untuk belajar sendiri, cobalah untuk belajar bersama teman-teman. Yang terpenting adalah membiasakan diri untuk belajar, bukan di saat-saat terakhir baru kita mekasanakan diri untuk belajar. “Biasakan diri belajar minimal dalam sehari antara 20-30 menit dan kalau ini kita lakukan akan lebih efektif dibandingkan dengan memaksakan untuk belajar di saat mendekat ujian,” pesannya.(nty)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.