Th
26 Maret 2003-26 Maret 2018
TAMPIL TERDEPAN
SENIN, 10 SEPTEMBER 2018
ECERAN: Rp 5.000,-
Pemprov Dapat 378 Formasi Usulan Semua Daerah Ikut Dipangkas KUOTA CPNS 2018 KAB/KOTA Kepsul Haltim Halteng Tikep Halbar Halsel Ternate
KOREM 152/BABULLAH FOR MALUT POST
PENYERAHAN: Menpora Imam Nahrawi menyerahkan obor Asian Para Games kepada Ketum INAPGOC Raja Sapta Oktohari didampingi Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman dalam puncak Haornas ke-35 di Ternate malam tadi
Menpora: Energi dari Ternate untuk Nusantara TERNATE – Rangkaian peringatan Hari Olahraga Nasional ke-35 yang dipusatkan di Ternate resmi ditutup dengan puncak perayaan yang meriah
gan pelepasan lentera api abadi Asian Para Games 2018 yang akan menuju kota selanjutnya. Obor Asian Para Games sendiri tiba di Ternate Sabtu (8/9). Obor diinapkan di Kedaton Kesultanan Ternate dan dinyalakan Menpora sebelum diestafet ke lokasi Haornas. Imam Nahrawi juga didaulat menerima gelar Kapita Ngofa Ngare (Panglima Pemuda) dari Kesultanan Ternate.
malam tadi. Puncak perayaan dipusatkan di Gelora Kieraha yang dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Selebrasi juga dirangkaikan den-
223 273 267 250 236 240 112
TENAGA PENDIDIKAN Agama Islam Agama Kristen Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Pendidikan Bimbingan dan Konseling
(GURU) 25 6 30 35 1
…bersambung
Baca MENPORA... H.8
IDRUS Assagaf
SOFIFI – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akhirnya mengumumkan kuota formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 di daerah. Rata-rata usulan pemerintah daerah mengalami pemangkasan. Baca FORMASI... H.8
PENCAPAIAN Revitalisasi Karebosi Berujung Tokoh Olahraga Nasional
DOK PRIBADI
TOKOH: Hasan basri bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi usai penyerahan penghargaan sebagai tokoh olahraga nasional dalam puncak perayaan Haornas ke-35 di Ternate, Minggu (9/9) malam
TERNATE - Pemerintah pusat lewat Kementerian Pemuda Olahraga (Kemempora) memberikan Penghargaan Olahraga kepada 15 tokoh sebagai Pelaku Olahraga Berprestasi Tahun 2018.
KAPASITAS UPT KANWIL KEMENKUMHAM MALUT
LEMBAGA Rutan Labuha Lapas IIA Ternate Lapas IIB Jailolo Lapas IIB Sanana Lapas IIB Tobelo Lapas Perempuan Ternate LPKA Ternate Rutan IIB Soasio Rutan IIB Ternate Rutan IIB Weda Kelebihan Penghuni
PELARIAN PARA PESAKITAN
KAPASITAS 250 240 250 85 250 70 100 82 150
PENGHUNI 137 254 68 108 144 34 9 107 224 24
Salim Haris Pimpin Itakindo Malut
SDM 36 72 31 50 51 58 52 26 53 18
Fenomena Kaburnya WB dan Kondisi Lapas/Rutan di Malut
Sumber: SDP Ditjenpas
21 MEI 2004 Lahamisa, terpidana 18 tahun penjara kabur dari Rutan Ternate. Ia kabur dengan melompati pagar saat para petugas dan tahanan lain salat Subuh
30 AGUSTUS 2017 Rudianto HM, narapidana kasus narkotika kabur saat menjalani pengobatan di RSUD CB karena sakit mag
14 OKTOBER 2012 Raflianto, terpidana 2 tahun penjara kasus pencurian melarikan diri dari Rutan Ternate pada pukul 6 pagi. Ia menggunakan modus izin membeli bubur kacang hijau di luar Rutan. Petugas mengizinkan tanpa melakukan pengawalan.
28 FEBRUARI 2018 Idul Karim Hamid, tahanan kasus pencurian, kabur dari Rutan Ternate setelah meminta izin membeli obat di kantin Rutan.
Baca TOKOH... H.8 A D V E R T O R I A L
Pelarian Para Pesakitan
5 JANUARI 2016 La Rupi La Dansa alias Adit, terpidana seumur hidup kasus pembunuhan kabur di sela-sela persidangan di PN Ternate. Saat petugas lengah, Adit melompati pagar pengadilan dan melarikan diri menggunakan ojek.
3 AGUSTUS 2018 Darmin, Ari Faristi Lantang, dan Junaidi Abubakar kabur dari Rutan Weda setelah menjebol tembok penjara. Hingga kini, Junaidi dan Ari belum ditangkap kembali
Sejumlah lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di wilayah hukum Maluku Utara kelebihan penghuni. Kondisi ini diperparah dengan sistem pengamanan yang jauh dari kata modern. Kasus tahanan kabur pun beberapa kali ditemui.
IPUTAN KHUSUS
ENTAH bagaimana caranya, Darmin alias Nane, Junaidi Abubakar, dan Ari Faristi Lantang bisa mendapatkan balok. Balok tersebut lantas digunakan menjebol tembok penjara tempat mereka ditahan. Dua narapidana dan satu tahanan yang ditempatkan sekamar ini lantas melarikan diri dari kamar tahanan, Jumat (3/8) lalu. Tak ada yang tahu pasti kapan ketiganya kabur, Baca PELARIAN... H.11
Tingkatkan Kualitas Petugas TERNATE - Sistem pengamanan lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di Maluku Utara juga menuai sorotan dari para praktisi hukum. Ketua Peradi Kota Ternate, Muhammad Konoras menilai, idealnya Rutan dan Lapas itu dibentuk sebagai bagian dari sub sistem peradilan pidana Indonesia yang tujuannya untuk pembinaan terhadap para tahanan yang masih dalam proses hukum maupun
SURYANI TAWARI/MALUT POST
para narapidana yang telah menjalani hukuman atas putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Karena itu, kata Konoras, pemerintah dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM harus menjadikan Rutan dan Lapas sebagai tempat yang nyaman sebagai bentuk penghormatan terhadap wmanusia yang punya martabat dan harga diri. Baca KUALITAS... H.11
MUSYAWARAH: Salim Haris (kanan) terpilih menjadi ketua Itakindo Malut
TERNATE - Salim Haris terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Ikatan Nasional Tenaga Ahli Indonesia (Itakindo) Maluku Utara (Malut), dalam musyawarah pertama di Restaurant Floridas, Santu (8/9) pekan lalu. Baca SALIM... H.8
Deprov Desak Periksa Gubernur Lapor baku lapor sampe rakyat lapar
Tukang Kuti Pemprov Dapat 378 Formasi Yaaa, daripada tidak sama skali
Mengunjungi Kampung Saiful Rijal, Peraih Emas Asian Games 2018
Sepak Takraw Tak Pernah Absen di Kaki Semeru Meski olahraga asli Indonesia, tak banyak yang memainkan sepak takraw. Nun di Jawa Timur bagian selatan, di kaki Gunung Semeru, olahraga itu tak pernah absen dimainkan.
SAIFUL Rijal (tengah) ketika berada di tengah keluarga. Orang tua dan adik-adiknya di Dusun Krajan Desa Sumberurip RT 19 RW 10 Kec. Pronojiwo Kab. Lumajang
M. Hilmi Setiawan, Semarang
SORE telah jatuh di Desa Sumberurip, Pronojiwo, Lumajang, Jumat lalu (7/9). Seperti sore-sore sebelumnya, puluhan anak-anak memadati halaman SMP Nusantara Pronojiwo. Kaki-kaki mereka dengan lincah melakukan tendangan demi tendangan pada bola yang terbuat dari rotan. Ketika ada yang melakukan salto dan bola tendangannya menghunjam ke tanah, tepuk tangan pun membahana. Di desa yang terletak di kaki Gunung Semeru itu, Baca SAIFUL... H.8
ALLEX QOMARULLA/JAWA POS
HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205
WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id
@MalutPost
Malut Post
2
Malut Post
HALTIM & HALTENG
SENIN, 10 SEPTEMBER 2018
Art: Resayfa Rumra
Hari Ini Stadion Fagogoru Dibangun
Ibu dan Anak Diseruduk Avanza
PERSIAPAN: Penyambutan Menteri Olahraga Imam Nahrawi dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan stadion Fagogoru. LAKALANTAS: Mobil Avanza merah maron dikendarai Sigit Pamuji, menabrak motor Beat warna hitam yang ditumpangi Soini dan anaknya Lia.
MABA- Kecelakaan lalulintas (Lakalantas) kembali terjadi di Jalan Trans Halmahera tepatnya di depan Pasar Akedaga, Kecamatan Wasile Timur, Sabtu (8/9). Kali ini mobil jenis Avanza merah maron nomor polisi DG 1284 T, dikendarai Sigit Pamuji, warga asal Desa Cemara Jaya, Kecamatan Wasile, menabrak motor Beat warna hitam DG 2273 T, yang ditumpangi Soini (40) dan anaknya Lia Arfian (20), warga asal Akedaga, Kecamatan Wasile Timur. Kejadian itu bermula, Soini dan anaknya baru saja keluar dari tokoh Dirgantara setelah usai berbelanja. Kedua korbanpun langsung bergegas
mengendari sepeda motor tersebut. Baru beberapa meter meninggalkan tokoh, sontak mobil dengan kecepatan tinggi yang dikendarai Sigit dari arah Utara langsung menyeruduk sepeda motor tersebut. Buntutnya, Soini dan Lia mengalami luka cukup serius dan harus dilarikan ke Puskesmas Dodaga untuk mendapat perawatan medis. Sementara Sigit, sopir mobil tersebut juga dilarikan ke Puskesmas akibat mengalami luka benturan. “Ibu Soini mengalami luka sobek di bagian dagu 6 jaitan, mulut bagian ekting dalam 5 jaitan dan mulut ekting luar 3 jaitan serta jari kaki luka sobek sementara
anaknya Lia Arifin mengalami luka lecet di bagian pelipis dan lutut kanan. Adapun Sigit hanya mengalami memar di bagian dada akibat terbentur stir mobil,” ujar Salah Satu Perawat di Puskesmas. Sementara itu, Anggota BKO Polsek Wasile Brigpol Nambrin Kemhai dikonfirmasi mengaku, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Kita masih meminta keterangan saksi. Salah satunya Kepala Desa Sidomulyo. Kita belum bisa pastikan siapa yang salah dan benar dalam kasus ini karena masih menunggu pemeriksaan saksi dan hasil olah TKP,” katanya. (ado/mpf)
Menpora Lakukan Peletakan Batu Pertama Editor : Fahruddin Udi Peliput : Muhammad Kabir WEDA - Senin (10/9) hari ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, berkunjung ke Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) dalam rangka peletakan batu pertama stadion fagogoru. Ini disampaikan Wakil Bupati Halteng Abdurrahim Odeyani, Minggu (9/9) kemarin. Menurut Wabup, selain Stadion fagogoru, Menpora juga akan mencanangkan 11 program multiyears, seperti pasar fagogoru, pasar terpadu perikanan, program jalan dan lainnya. “Pokoknya ada 11 Multi-
REKRUTMEN Tenaga Kerja IWIP Diseleksi Pemkab
14 Tahun Rukmini Melawan Penyakit Meningoencephalocele
WEDA – Rekrutmen tenaga kerja PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) dilakukan satu pintu melalui pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah (Halteng). “Pemkab sudah bicara dengan Menteri Koordinator Bidang KeABDURRAHIM Odeyani maritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta baru-baru. Di mana, meminta pelamar IWIP harus lewat satu pintu yakni pemerintah daerah. Dan permintaan itu disetujui oleh Menteri Luhut,” kata Wakil Bupati Abdurrahim Odeyani. Menurut Wabup, sistem rekrutmen satu pintu ini akan lebih maksimal. “Kalau satu pintu maka pelamar yang diseleksi betul-betul yang memiliki keahlian, dan tidak hanya datang bekerja kemudian meninggalkan pekerjaan tersebut,” ujarnya. Dia mengatakan, formasi tenaga kerja lokal (TKL) dan tenaga kerja asing (TKA) dibuat seimbang. “TKL dan TKA akan dibuat satu banding satu. Misalnya, TKA 500 orang, maka TKA juga juga 500 orang,” tandasnya. (wmj/ mpf)
Selama 14 tahun, Rukmini Suryadi, warga Desa Marasipbo, Kecamatan Maba Tengah, Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), melawan penyakit meningoencephalocele yang dideritainya. Orang tuanya tidak bisa berbuat banyak karena keterbatasan ekonomi keluarga.
Rukmini Suryadi Ditemani Ibunya.
SURYADI Silin, ayah kandung rukmini mengisahkan, putrinya menderita penyakit tersebut sejak lahir. Namun karena keterbatasan dana, ayah ibunya hanya bisa mengatasi penyakit tersebut dengan menggunakan pengobatan tradisional.” Kami hanya bertahan dengan obat kampung,” kisahnya. Suryadi menjelaskan, selama 14 tahun bekerja keras men-
gobati Rukmini dengan obat kampung tetapi usahanya tidak membauhkan hasil. Benjolan yang timbul di wajah Rukmini semakin membesar. Satu saat, sang ayah yang merasa penasaran dengan penyakit anaknya, memilih membawa Rukmini ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) Tidore Kepulaun belum lama ini untuk mencaritahu penyakit tersebut meskipun keterbatasan dana. Setelah diagnosa oleh dokter spesialis bedah dr Noer Tommy, Sp.B, baru diketahui kalau Rukmini mengidap penyakit meningoencephalocele.” Dokter menyarankan supaya Rukmini dirujuk ke RS UNHAS Makassar di poliklinik bagian bedah untuk dioperasi. Namun, sampai sekarang kami belum rujuk karena terkendala anggaran,” terangnya.
Diketahui, untuk membantu biaya pengobatan Rukmini, Palang Merah Indonesia (PMI) bersma sejumlah OKP, Ormas dan Para Siswa SMA/SMK di Kota Maba, melakukan penggalangan dana. Salah satu pengurus PMI, Nurfat Hi Ma’bud kepada Malu Post menjelaskan, kegiatan penggalangan dana bertujuan untuk membantu keluarga Rukmini yang kekurangan biaya pengobatan ke Makassar. “ Aksi ini adalah aksi kemanusiaan. Rukmini saat ini sudah putus sekolah karena penyakit yang di deritanya itu. Makanya kegiatan penggalangan ini kita lakukan untuk membantu biaya pengobatan pasien,” ucapnya. Aksi penggalangan dana yang dilakukan berupa penjualan bazar dan penggalangan dana melalui aksi sosial di Kota Maba dan juga pendirian pos bantuan di Kota Maba. Khusus warga yang ingin membantu pengobatan Rukmini bisa meyalurkan bantuan ke PMI Haltim baik secara langsung maupun malalui rekening PMI. (ado/mpf)
years akan dicanangkan besok (hari ini,red) bertempat di Desa Nurweda, Kecamatan Weda,” ungkapnya. Dia mengatakan, pembebasan lahan pembangunan proyek gelora olahraga fagogoru sekitar 17 hektar dialokasi sebesar Rp 3 miliar melalui APBD tahun 2018. “Alhamdulillah, setelah saya bersama Bupati bertemu dengan pemilik lahan dan pemilik rumah, mereka mau menyerahkan lahan tersebut,” ungkap Wabup. Pembangunan lapangan fagogoru, kata dia, ditargetkan 3 tahun pekerjaan sudah selesai.” Harapan kita generasi muda bisa menyalurkan potensinya di dunia olahraga,” harapnya.(wmj/mpf)
Polisi Amankan 90 Kantong Captikus
DIAMANKAN: Captikus yang diamankan petugas di atas jembatan pelabuhan Kota Weda.
WEDA - Razia terhadap minuman keras (miras) gencar dilakukan Polres Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Halteng. Jumat (7/9) dini hari pukul 00.34,WIT, polisi bersama Dishub mengamankan 90 kantong minuman keras jenis cap tikus, di atas pelabuhan Weda. Minuman haram itu akan diselundupkan di daerah patani melalui KM. ARAR. “ Kita tidak menemukan pemiliknya sehingga hanya mengamankan barang bukti,” ujar Kepala Unit Inafis Reskrim Polres Halteng Bripol Fandi. Dia menjelaskan, dos berisi minuman tersebut diletakkan di atas jembatan. Petugas yang merasa curiga langsung menggeledah isi dos tersebut. Ternyata isinya adalah captikus yang diduga akan dibawa ke daerah patani dan gebe. “Awalnya petugas menaruh curiga. Setelah diperiksa ternyata minum keras,” ungkapnya. Dia menegaskan, razia akan terus ditingkatkan untuk mengantisipasi penyelundupan miras lewat pelabuhan weda. “Kita akan terus melakukan razia secara rutin terhadap kapal yang masuk di pelabuhan Weda untuk mengantisipasi penyelundupan miras ke wilayah Patani dan Gebe,” pungkasnya. (wmj/mpf)
TIDORE KEPULAUAN
SENIN, 10 SEPTEMBER 2018
Malut Post
3
Art: Resayfa Rumra
Enam Caleg Terancam Dicoret Dari Demokrat Diduga Masih Berstatus PNS Editor Peliput
: Irman Saleh : Fakhrudin Abdullah
TIDORE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tidore Kepulauan (Tikep) akan menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPRD Tikep pada 20 September 2018. Jelang penetapan, KPU mengingatkan calon legislatif (Caleg) untuk melengkapi berkas persyaratannya. Yang dilakukan KPU berdasarkan
Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 5 tahun 2018 tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan umum dan PKPU nomor 20 tahun 2018 tentang pencalonan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Jelang penetapan DCT, ternyata masih ada enam Caleg yang berkasnya belum lengkap alias bermasalah. Komisioner KPU, Jainul Yusuf mengatakan, jika masih ada Caleg yang tidak taat, maka pihaknya akan menggugurkannya sebagaimana diperintahkan dalam aturan yang berlaku. “Kami tidak main-main, karena aturan sudah jelas. Ada enam Caleg bermasalah dengan Surat Keputusan
pemberhentian dari pejabat yang berwewenang,” katanya. Enam caleg tersebut adalah, dua 2 caleg masih berstatus Apatur Sipil Negara (ASN), yakni Umar Ismail dari PAN nomor urut 1, daerah pemilihan (dapil) 3 Kecamatan Tidore Selatan dan Tidore Utara, kemudian atas nama Wahab Samad dari Partai Demokrat nomor urut 1 dapil 2 Oba Utara, Oba Tengah, Oba dan Oba Selatan. Berikut dua caleg anggota DPRD Tikep dari PDIP juga masih bermasalah, pertama atas nama Ade Kama anggota DPRD Tikep dari PPP yang kini pindah dan calon di PDIP dapil 1 Kecamatan Tidore dan Tidore Timur, kemudian Abd Jalal Radjabesi anggota DPRD dari Partai Demokrat yang kini pindah
Gelar Festival Senam Lansia TIDORE - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam acara Festival Olahraga Senam Lansia serta pembukaan Gala Desa Kota Tidore Kepulauan dalam rangka Hari Olahraga Nasional (Haornas) Tahun 2018 dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonessia Dr. Raden Isnanta ditandai dengan pemukulan tifa yang bertempat di Pantai Tugulufa Kota Tidore Kepulauan. Sabtu (8/9) Pagi. Turut Hadir dalam acara ini Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dr. Bayu Rahadian, Forkompinda, dan para peserta lomba senam. Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan dalam sambutannya mengatakan bahwa usaha untuk meningkatkan keseimbangan, daya tahan, fleksibilitas dan kekuatan, dapat dilakukan dengan olahraga seperti gerakkan olahraga Senam Lansia, yang nantinya diharapkan dapat memberi manfaat kepada Lansia untuk tetap hidup sehat, bugar,
SENAM: Wawali Muhammad Sinen dan pimpinan instansi terkait pemukul tifa tanda kegiatan dimulai.
bahagia, dan mencegah kepikunan. ”Tahun ini merupakan tahun olahraga, beberapa peristiwa-peristiwa penting dalam olahraga yang dihelat di negara kita mulai dari Asian Games yang seperti kita ketahui bersama sudah berakhir beberapa waktu lalu dan berhasil membawa peringkat Indonesia naik pada posisi keempat setelah Cina, Jepang dan Korea apresiasi patut kita berikan kepada atlet Indonesia yang sudah berjuang mengharumkan nama Bangsa Indonesia ditingkat Asia, Indonesia juga mendapat
kehormatan menjadi tuan rumah bagi pesta olahraga difabel tingkat asia pada bulan Oktober nanti yang dikenal dengan Asian Paragames,” kata Muhammad Sinen Selain itu, Muhammad Sinen juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Tidore Kepulauan bahwa mari bersama-sama tingkatkan semangat olahraga karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat semoga dengan olahraga kita memiliki jiwa yang kuat untuk membangun Kota Tidore Kepulauan ke arah yang lebih baik.
dan calon di PDIP dapil 3, Kecamatan Tidore Utara dan Tidore Selatan. Keduanya masih bermasalah lantaran SK pemberhentian dari Gubernur Malut belum keluar. Selanjutnya dua caleg lagi yang merupakan pengurus di Badan Usaha milik Desa (BUMDes), masih bermasalah. Keduanya atas nama Suhardi dari partai PKPI dan Ibrahim Kama dari PKB, yang merupakan caleg di dapil dua ini masih bermasalah lantaran surat dari pengurus BUMDes dari kepala desa belum keluar. Enam caleg ini KPU memberikan kesempatan sampai 19 September 2018, untuk memasukan SK pemberhentiannya. Bila sampai waktu yang ditentukan itu belum juga selesai, maka
Sementara itu, Ketua Panitia Bayu Rahadian mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan Festival Olahraga Senam Lansia ini untuk membudayakan dan memotivasi lansia-lansia untuk berolahraga serta merubah presepsi masyarakat terhadap kemampuan lansia dalam berolahraga. ”Dalam Acara Festival Olahraga Senam Lansia ini juga diadakan perlombaan senam kreasi regu yang terdiri dari 5 orang dan senam tobelo yang diikuti perorangan, dengan jumlah peserta 30 regu dan Club dari Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan” Ungkap Bayu Dalam kesempatan yang sama Deputi Pembudayaan Olahraga Kementrian Olahraga Republik Indonesia Raden Isnanta dalam sambutannya mengatakan bahwa ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan yang telah mendukung program ini dan terus mengkawal masyarakat Tidore untuk terus bergerak serta Kota Tidore telah menjalankan instruksi Presiden Republik Indonesia tentang gerakan masyarakat hidup sehat. Raden Isnanta juga mengajak kepada Masyarakat bahwa mari sama-sama menjaga kesehatan dengan bergerak secara rutin dibarengi dengan suasana gembira dengan ciptakan kesehatan yang jasmani dan rohani. (humas)
JAINUL Yusuf
sudah dapat dipastikan akan TMS (tidak memenuhi syarat), atau dicoret dan dipastikan tidak masuk dalam DCT anggota DPRD Pemilu 2019. “Sejauh ini kami sudah berupaya menghubungi ke 6 caleg ini, hanya saja mereka masih di tahap janji-janji manis, belum pasti kapan dimasukkan ke KPU Tikep,” terangnya. (far/lex)
Wawali Tutup Turnamen Pemuda-Mahasiswa
TURNAMEN: Wawali Muhammad Sinen (tengah) berpose dengan panitia dan peraih juara.
TIDORE - Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen menutup secara resmi Open Turnamen Pemuda Mahasiswa RT CUP II yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Kubermas Unkhair dan Pemuda Pemudi Desa Fanaha bertempat di lapangan Bola Fanaha Kecamatan Oba Tengah. Sabtu (8/9). Dalam sambutan Wakil Wali Kota menyampaikan selamat kepada tim yang keluar sebagai juara dalam turnamen ini, pertahankan dan tingkatkan terus prestasi yang saudara-saudara raih hari ini untuk kemajuan olahraga Sepak Bola ke depan. Kalah atau menang dalam sebuah pertandingan adalah sesuatu yang biasa.Yang lebih penting dari kegiatan seperti ini yaitu makin memperkuat talisilaturahim serta meningkatkan rasa kebersamaan antara sesama. Wawali juga menambahkan semoga nilai-nilai adat dan budaya yang bermakna kerja sama untuk kepentingan bersama, yang selama ini selalu dikembangkan oleh para pemuda, pelajar dan mahasiswa bersama masyarakat Desa Fanaha, terus dipertahankan karena terbukti telah membentuk karakter masyarakat dan menjadi modal sosial yang sangat penting bagi keberhasilan pembangunan di Kota Tidore Kepulauan. Sementara itu Ketua Panitia Iwan Armain dalam laporannya menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan antar pencinta bola, mencari dan mengembangkan minat dan bakat dalam bidang olahraga dan juga merupakan ajang silaturahim antara pemuda, serta menjaga kehidupan kaum muda dari pengaruh negatif. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 10 Agustus sampai tanggal08 September 2018 dengan system pertandingan setengah kompetisi. Pada pertandingan final Tim RimbadariRT II berhasil mengalahkan Tim Frefoot dariRT IV Desa Fanaha dengan drama adu penalty dan skor akhirnya 2 – 1 atas kemenangan Tim Rimba dari RT II. Turut hadir dalam penutupan Open Turnament ini para pimpinan OPD, Muspika Kecamatan Oba, Tokoh Agama, Tokoh Adat serta Tokoh Pemuda. (humas)
Dana Bagi Hasil Triwulan II dan III Belum Cair TIDORE - Realisasi bagi hasil pajak Provinsi Maluku Utara (Malut) 2018 belum semuanya terealisasi. Hingga memasuki triwulan III 2018 ini, Pemerintah Provinsi Malut baru merealisasikan bagi hasil pajak Kota Tidore Kepulauan (Tikep) triwulan I, sedangkan triwulan II dan III masih nihil. Realisasi pajak pada triwulan I itu pun, dari 4 jenis pajak yang harus terealisasi, namun baru 2 jenis pajak yang terbayarkan, yakni pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar Rp 1.193.661.550 dan pajak rokok sebesar Rp 211.689.502. sehingga total realisasi pajak pada triwulan I 2018 ini yaitu baru terealisasi sebesar Rp 1.405.351.052. Hal ini dikemukakan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tikep Abd. Rasyid Fabanyo. Ia mengatakan, pada Agustus 2018 Gubernur Malut sudah mengeluarkan SK, untuk penetapan realisasi pajak PBBKB triwulan II sebesar Rp 1.271.624.021, hanya saja uangnya belum disetor oleh provinsi ke kas daerah Kota Tikep. “Sehingga dalam rincian realisasi pajak saya belum bisa memasukkan,” katanya. Rasyid mengatakan, selain itu Gubernur juga sudah mengeluarkan SK tentang penetapan pajak triwulan I 2018 khusus pajak kendaraan bermotor (PKB) senilai Rp 332.332.300, dan SK Gubernur tentang penetapan pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) senilai Rp 224.347.235. Namun karena uangnya belum disetorkan oleh provinsi ke kas daerah Kota Tikep sehingga pihaknya belum merincikan didalam daftar capaian realisasi pajak bagi hasil tersebut. “Tapi akan tidak lama lagi akan segera disetor ke kas daerah,”tandasnya. Dikatakan untuk penyetoran pajak 2017 sebagian besar sudah terealisasi, yakni sebesar Rp 4.861.887.565. Tersiasa realisasi pajak air permukaan pada trwulan IV yang belum terealisasikan. (far/lex)
4
Malut Post
HALUT & HALSEL
SENIN, 10 SEPTEMBER 2018
NYARIS Celaka, Pengendara Lewat di Jembatan Darurat Kao Barat.
Jalan Menuju Bandara Kuabang Rusak Total KAO – Infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Kecamatan Kao Barat Halmahera Utara (Halut) memprihatinkan. Salah satu yang paling parah adalah ruas jalan dari Bandara Kuabang Kao menuju Desa Torawat Kecamatan Kao Barat yang jaraknya kurang lebih 42 kilometer.”Jalannya sangat sulit dilintasi. Bahkan, jembatan darurat yang menghubungkan Desa Popon – Gagapoka yang dibangun 1990 an pun
masih dilewati. Padahal kondisi jembatan sudah rusak,”keluh Irwanto salah satu warga kepada Malut Post, Minggu (9/9). Menurutnya, masalah infrastruktur jalan, jembatan dan jaringan telekomunikasi di wilayah Kao Barat ini sudah berulang kali dijanjikan Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK) untuk diprioritaskan dalam perencanaan pembangunan.”Yang kami dengar langsung dari mulut AGK saat
mencalonkan diri sebagai gubernur periode pertama Itu bahwa dia prihatin dengan kondisi infrastruktur di daerah kami. Jadi ia tetapkan jalan dan jembatan menuju Bandara Kao dalam jalan provinsi, tetapi janjinya tak pernah direalisasi. Kini pada pencalonan kedua, dia kembali menjanjikan hal yang sama,”ungkapnya. Jalan dari Bandara Kao menuju Kao Barat ini adalah jalan penghubung Halmahera Barat dan
Halmahera Utara yang statusnya adalah jalan provinsi. Tetapi selama ini pembangunannya hanya dijanjikan.”Jangan jadikan Kao Barat ini sebagai komoditas politik pilgub,”ujarnya. Diketahui, sejumlah desa di Kao Barat yang secara infrastruktur belum dijangkau pemerintah adalah, Desa Toliwang, Margumulio, Wonosari, Momoda, Gagaapok, Ngoali, dan Popon.(rid/ met)
Speedboat Pemkab Dijadikan Milik Pribadi ANGGARAN Banggar Prioritaskan Anggaran Seleksi CPNS LABUHA – Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mengagendakan pembahasan APBD Perubahan 2018, Senin (10/9) hari ini. Salah satu yang menjadi prioritas adalah anggaran pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang saat ini formasi dan kuotanya sudah diterima. Selain CPNS, pembiayaan utang pihak ketiga 2017 juga menjadi prioritas dalam pembahasan anggaran tersebut. ”Semoga semuanya berjalan lancar,” harap anggota Banggar DPRD M Likur Latif kepada Malut Post, Minggu (9/9).(sam/met)
TRANSPORTASI Wings Air Tambah Rute Penerbangan LABUHA – Maskapai Wings Air menambah rute penerbangan Ternate – Labuha dua kali dalam sehari. Penambahan route yang mulai diberlakukan, Senin (10/9) ini diakui Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Pemkab Halsel Soadri Ingratubun kepada Malut Post, Minggu (9/9). Dasar ditetapkannya rute baru Labuha – Ambon ini karena banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Halsel.”Semoga ditambahkannya rute penerbangan ini bisa memperlancar akses masyarakat,”harapnya.(sam/ met)
Waktu Dekat Polres Gelar Perkara Peliput : Ridwan Arif Editor : Muhammad Nur Husen TOBELO – Speedboat Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Halmahera Utara (Halut) yang diadakan 2016 ternyata dioperasikan untuk kepentingan pribadi oknum pejabat. Tak hanya itu, nama speedboat juga sudah digantikan dengan nama anaknya. ”Setelah diketahui baru diganti lagi dengan nama speedboat pemda,”kata salah satu sumber di Dishub kepada Malut Post, Minggu (9/9).
Speedboat patroli untuk melayani warga Loloda - Tobelo ini dibeli dengan angaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 400 Juta lebih. ”Untuk kasus tersebut pihak polres sudah menaikkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan. Dan kabarnya dalam waktu dekat sudah mewacanakan gelar perkara penetapan tersangka,” kata Kasat Reskrim Polres Halut AKP Rusli Mangoda yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu. Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Hernefer Tjandua mengaku dirinya sudah diperiksa penyidik atas kasus tersebut. ”Saya sudah dipanggil terkait kasus tersebut. Tetapi saya menyampaikan kasus tersebut terjadi sejak masa kepemimpinan Yudihart Noidja.(rid/met)
SKPD Diminta Tingkatkan PAD TOBELO – Bupati Frans Manery diminta mengevaluasi kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pengelola pendapatan. Penegasan ini disampaikan Ketua DPRD Yulius Dagilaha dalam pidato rapat paripurna DPRD tentang pengesahan APBD Perubahan 2018 beberapa waktu lalu. ”Kami lihat SKPD pengelola pendapatan masih terlalu dimanjakan bupati, sehingga setiap akhir tahun target PAD yang sudah ditetapkan selalu tidak dicapai,” ungkapnya. Menurutnya, pencapaian PAD masih jauh dari harapan. Bahkan, terjadi defisit Rp 13 miliar dalam APBD Perubahan.”Ini karena target PAD yang ditetapkan dalam APBD induk tidak berbanding lurus,”ujarnya. (rid/met)
YULIUS Dagilaha
AKP Rusli Mangoda
DPMD Perketat Pencairan DD LABUHA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pemkab Halmahera Selatan (Halsel) memberlakukan syarat pencairan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD). Ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan anggaran di 249 desa yang tersebar di Halsel. Syarat yang dimaksud adalah laporan pertanggung jawaban (LPJ) 20 persen, LPJ 40 persen, rekomendasi camat, sertifikasi 40 persen dari pendamping desa, SK kepala desa tentang penetapan pengurus Tim Penggerak (TP) PKK, dan SK kepala desa tentang kader posyandu desa. Selain itu, surat keterangan capaian imunisasi campak rubella oleh pimpinan puskesmas, surat keterangan sudah terdaftar di BPJS tenaga kerja, buku pembantu pajak beserta bukti pajak 2017 – 2018.”Jika syarat ini dimasukkan, dengan sendirinya DPMD
mengeluarkan rekomendasi pencairan. jika tidak maka akan ditahan,”tegasnya. Persyaratan ini sering bocor karena diduga ada oknum pendamping desa yang berselingkuh dengan kepala desa. Salah satu contoh di Desa Indari. Meski pendamping desanya hanya berada di Ibukota namun rekomendasi terus dikeluarkan tanpa melihat bukti fisik di lapangan. Selain itu Desa Tutupa Bacan Timur Tengah. Di desa ini kades dan pendamping desanya hanya berada di Babang tetapi rekomendasi terus dikeluarkan. Sementara Kepala DPMD Bustami Soleman yang dikonfirmasi menjelaskan untuk rekomendasi pencairan DD dan ADD berdasarkan syarat yang sudah ditetapkan. Soal pendamping desa itu kewenangan mereka.”Jika syarat itu dimasukkan, dengan sendirinya dikeluarkan rekomendasi pencairan,”ungkapnya.(sam/met)
HALMAHERA BARAT
SENIN, 10 SEPTEMBER 2018
Kepsek SMPN 15 Layak Dicopot
JAILOLO – Bupati Danny Missy diminta mencopot kepala sekolah (kepsek) SMP Negeri 15 Amran Bayau dari jabatannya. Langkah ini dilakukan karena Amran dinilai tidak memiliki niat baik untuk menata pendidikan di Halmahera Barat (Halbar), khususnya di Desa Tuada. Salah satu buktinya, bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dari pemerintah pusat untuk siswa kurang mampu sudah tiga tahun tak diberikan.”Patut dipertanyakan, ada apa
sebenarnya sehingga anggaran tersebut tak dicairkan,”tandas Salim Kadir pemerhati pendidikan kepada Malut Post, Minggu (9/9). Karena itu, bupati harus mengevaluasi kinerja kepsek yang sudah mencederai program pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan.”Anggaran PIP itu untuk siswa-siswi kurang mampu untuk menunjang kebutuhan pendidikan mereka. Tetapi kenapa harus ditahan kepsek dengan alasan
Malut Post
5
laporan belum tuntas,”ungkapnya mempertanyakan. Terpisah kepsek Amran Bayau kepada koran ini membantah jika PIP 2016 belum dicairkan. Menurutnya, untuk 2016 sudah dicairkan dan telah diserahkan kepada siswa penerima. Sementara 2017 – 2018 laporannya sudah disiapkan dan rencananya dimasukkan ke bank, Senin (10/9) hari ini untuk diproses pencairan. (din/met)
Dikbud Lobi Anggaran FTJ Manfaatkan Program Platform Indonesia Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pemkab Halmahera Barat (Halbar) memanfaatkan anggaran Direktorat Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud untuk kegiatan Festival Teluk Jailolo (FTJ) 2019. Ini dilakukan karena kementerian memiliki salah satu program yang diberi nama platform Indonesia.”Program ini memiliki anggaran begitu besar untuk membiayai event kebudayaan. Makanya, kami manfaatkan melobi anggaran tersebut untuk promosi pariwisata dan budaya Halmahera Barat pada event Festival Teluk Jailolo,”kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Pemkab Halbar Pilemon Piew yang dikonfirmasi Malut Post akhir pekan lalu. Upaya ini direspon positif kementerian.”Jadi sekarang tinggal menyampaikan berkas usulan ke Dirjen dengan limit waktu hingga 20 September 2018,”ungkapnya. Setelah berkas disampaikan, selanjutnya tim dari kementerian akan turun melakukan verifikasi lapangan sebagai syarat diberikan bantuan.”Pastinya kita sudah siap menyampaikan berkas dan menunggu tim verifikasi,”ucapnya.(din/met)
MULAI DIKEMBANGKAN: Salah satu objek wisata yang dimiliki Kabupaten Halmahera Barat di Desa Gamtala Kecamatan Jailolo yang saat ini mulai dikembangkan oleh Dinas Pariwisata Halbar.
Panitia Pilkades Didesak Gugurkan Cakades Petahana JAILOLO – Panitia pemilihan kepala desa (pilkades) diminta selektif meloloskan calon kepala desa (cakades) petahana. Ini karena sebagian besar cakades incumbent tidak menyampaikan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa (LPPD) selama kepemimpinannya. ”Bagaimana mau calon lagi, kalau LPPD sebelumnya saja tidak dibuat. Itu artinya calon kades petahana selama menjabat tidak transparan terhadap masyarakat. Jadi mereka ini pantas digugurkan,”tandas Wakil Ketua II
DPRD Nikodemus H David kepada Malut Post, Minggu (9/9). Menurutnya, panitia pilkades harus benar benar mengikuti regulasi yang ada, sehingga calon petahana yang tidak menyampaikan LPPD digugurkan.”Kedepankan profesionalitas agar pilkades kali ini berjalan sesuai aturan yang ditetapkan,”katanya. Karena itu, politisi Partai Gerindra ini mengajak semua pihak mengawal pilkades serentak di 67 desa agar prosesnya berjalan dengan baik.(din/met)
Nikodemus H David
Faktor Jaringan Pemicu Krisis Air JAILOLO – Krisis air bersih di wilayah Hamente beberapa bulan terakhir disebabkan karena faktor jaringan. Hal ini menjadi temuan DPRD Halmahera Barat (Halbar) saat reses akhir pekan lalu.”Yang kami temukan itu beberapa pipa jaringan sudah rusak sehingga air tidak mengalir,”kata anggota komisi III DPRD Charles Richard Gustaf kepada Malut Post, Minggu (9/9). Tak menunggu lama masalah ini juga langsung disampaikan kepada
pihak PDAM untuk ditindaklanjuti agar krisis air di wilayah tersebut segera diatasi. Sementara kendala lainnya seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) pada pompa air sudah diatasi sehingga kedepan tinggal dicarikan solusi agar pelayanan air bersih tidak lagi terhambat.”Kami mendukung program PDAM untuk memperbaiki jaringan yang rusak, karena kebutuhan air bukan saja di Hamente, melainkan di semua desa di halbar,”ungkapnya.(din/met)
6
Malut Post
MOROTAI & SULA
SENIN, 10 SEPTEMBER 2018
Belum Tahu Kapan Pulang Dua Nelayan Ditangani KBRI Filipina Peliput : Maslan Ajid Editor : Bukhari Kamaruddin
ISTIMEWA
SEHAT: Rustam Tatapa dan Makmur Endre, saat ini berada di Filipina.
MASLAN AJID MALUT POST
RUSAK: Kondisi jalan menuju ke Pasar Gotalamo yang rusak parah.
Jalan ke Pasar Baru Memprihatinkan DARUBA-Jalan menuju ke Pasar Baru Gotalamo Kecamatan Morotai Selatan memprihatinkan. Jalan tersebut tidak diaspal.
ASPIRASI Pertanyakan Kinerja KPU Morotai DARUBA - Sejumlah bakal calon anggota legislatif (bacaleg) bermasalah lolos dari penetapan daftar calon sementara (DCS). Ini menuai kritikan dari Ampera Malut. Menurut Ketua Ampera Morotai Julkifli Samania, seharusnya bacaleg yang tidak memenuhi syarat jangan masuk JULKIFLI Samania DCS. Mereka harus digugurkan sejak awal. ”Saya menganggap langkah KPU Morotai melalui Komisioner yang membidangi tahapan pencalonan tidak punya alasan kuat untuk meloloskan bacaleg bermasalah,” katanya. karena itu sebelum masuk tahapan DPT, bacaleg yang bermasalah harus digugurkan. “Jika tidak kami akan melaporkan ke pusat,” tegasnya. (tr-02/onk).
Pantauan koran ini, jalan sepanjang 50 meter banyak batu dan berlubang. Saat panas berdebu, dan pada musim hujan menjadi kubangan lumpur.
“Tiga tahun jalan ini rusak, belum juga diperbaiki,” aku Ijal, warga setempat. dia berharap Pemkab Morotai segera menghotmixnya. (tr-02/onk).
DARUBA - Pemkab Pulau Morotai belum mengetahui kapan dua nelayan asal Desa Gorua yang hilang saat melaut Agustus lalu Rustam Tatapa dan Makmur Endre, kembali ke Indonesia. Kedua yang melaut 16 Agustus lalu, tidak kembali sehingga Basarnas dan tim terkait bersama warga melakukan pencarian namun tidak ditemukan. Ternyata mereka berdua berhasil diselamatkan nelayan asal Filipina, dan dibawa ke Davao Pulau Mindanao Filipina Selatan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Morotai Dalik Gafur, saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui kapan Rustam dan Makmur kembali ke Morotai. “Kami belum tahu kapan mereka dipulangkan, namun saat ini keduanya menjadi tanggung jawab KBRI di Filipina dalam hal ini Konjen Davao. “Kami belum tahu pasti soal pemulangan mereka,” akunya. Sementara Sekkab Muhammad Kharie, hingga berita ini ditulis sulit dikonfirmasi. Untuk diketahui sepanjang Agustus lalu, tercatat empat nelayan hilang saat melaut, selain Rustam dan Makmur, dua nelayan asal Bere Bere Djaelan Mandea dan Nahrin Batawi, juga hilang saat melaut. Namun Nahrin Batawi ditemukan satu hari kemudian. Hingga saat ini korban lainnya Djaelan Mandea belum ditemukan. (tr-02/onk).
Bappeda Kepsul Gelar Bimtek SANANA - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), melakukan berbeda terobosan untuk mendorong pembangunan yang terencana dengan baik. Salah satunya melalui program perencanaan pembangunan terintegrasi berbasis satu data. Bimbingan teknis (bimtek) program tersebut dilakukan pada Jumat (7/9) pekan kemarin. Kegiatan berlangsung di aula Kantor Bupati Kepsul, menghadirkan narasumber Kepala BPS Kepsul Salahuddin dan Kadis Kominfo Kepsul Ihwanudin Umasangadji Kepala Bappeda Syafrudin Sapsuha menuturkan, kegiatan tersebut merupakan tahapan implementasi proyek perubahan yang diberi judul perencanaan pembangunan berbasis satu data di Kepsul. Menurutnya, proyek perubahan yang digagasnya itu merupakan persyaratan utama dalam latihan kepemimpinan Tingkat II Angkatan XIX 2018 di BPSDM Provinsi Jawa Tengah. “Dan ini adalah proyek kita, kedepan untuk mendorong perenca-
IKRAM SALIM MALUT POST
FOTO BERSAMA : Syafrudin Sapsuha (nomor lima dari kiri) bersama narasumber dan peserta usai kegiatan Jumat pekan lalu.
naan pembangunan yang lebih efektif, “kata Syafruddin. Dikatakannya, Bappeda merupakan unit organisasi perencanaan, di mana keberadaannya sangat diharapkan untuk dapat melaksanakan otonomi di bidang perencanaan pembangunan dae-
rah secara lebih efektif dan efisien, serta bertanggung jawab. Untuk itu lanjut Syafruddin, pemanfaatan data pemerintah tidak hanya terbatas pada penggunaan secara internal antar instansi, tetapi juga sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan data publik bagi masyara-
kat. “Dimana pada misi ke ketiga dalam RPJMD Kabupaten Kepsul 2016 - 2021 berbunyi menjamin pembangunan yang terencana dengan baik,” paparnya. Untuk itu pentingnya perencanaan yang baik (good planning), di mana salah satu aspek perencanaan yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan dan kualitas data serta kearsipan dokumen. Tanpa tersedianya data yang berkualitas dan terdokumentasi dengan baik, perencanaan yang baik menjadi sulit untuk diwujudkan. “Asas keadilan dan kesetaraan perlu diperhatikan dalam pembangunan, mengingat setiap masyarakat memiliki hak yang setara untuk menikmati pembangunan,” ujar mantan kepala Inspektorat Kepsul itu. Setelah memperhatikan berbagai permasalahan yang ada sambungnya, perlu disusun sebuah kebijakan teknis dalam proses perencanaan yang terintegrasi berbasis satu data di Kepsul. “Satu data dimaksud harus memiliki tiga prinsip utama yaitu, satu standar data, satu metadata baku, dan satu portal data,” pungkasnya. (ikh/onk/pn).
Proyek Drainase Fogi Dibongkar SANANA - Karena menuai protes warga, kontraktor akhirnya membongkar proyek drainase di Desa Fogi Kecamatan Sanana, Minggu (9/9) pekan lalu Pembongkaran saluran yang berada di sisi barat jalan tersebut, dilakukan setelah warga mengeluh tembok saluran yang melewati permukaan tanah sehingga mempersulit warga untuk melintas. Pengangkatan beton drainase dilakukan menggunakan alat berat. Kemudian salurannya digali kembali agar bibir beton seja-
jar dengan permukaan tanah. “Kita bongkar nanti baru pasang kembali tapi sudah sama rata dengan tanah,” kata sejumlah pekerja kemarin. Sebelumnya, pemasangan beton drainese telah dilakukan sejauh 20 meter namun terpaksa dihentikan hingga satu bulan karena keluhan warga. Masalah tersebut bahkan sampai ke DPRD dan mereka turun langsung meninjau. Rencananya DPRD akan memanggil rekanan dan pihak terkait yang menangani proyek ini. (ikh/onk).
IKRAM SALIM MALUT POST
BONGKAR: Pembongkaran drainase yang dilakukan rekanan kemarin.
POLMAS
SENIN, 10 SEPTEMBER 2018
Malut Post
7
Art: Resayfa Rumra
Nasib AGK dan AHM Ditentukan Pekan Ini TERNATE - Tahapan sidang sengketa perselisihan hasil pemilihan (PHP) Gubernur Provinsi Maluku Utara (Pilgub Malut) di Mahkamah Konstitusi (MK) memasuki babak putusan pada 17 September 2018
mendatang. Ketua KPU Malut, Syaharni Sumadayo pada sejumlah wartawan usai menghadari diskusi panel yang dilaksanakan Partai Demokrat, Minggu (9/9) mengatakan, sesuai jadwal yang
disampaikan MK, sidang lanjutan akan digelar 17 September 2018. “Jadwalnya tanggal 17 September dan itu sudah putusan,” ungkap Syahrani. Jika pada tanggal 17 September nanti hakim MK memutuskan meno-
lak gugatan dengan nomor perkara 36/PHP.GUB-XVI/2018 ini, maka paslon nomor urut 1 bisa ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Malut terpilih lima tahun akan datang.
Namun, bila hakim MK menerima gugatan AGK-YA dan memutuskan dilakukannya Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kecematan Taliabu Barat dan Kecamatan Sanana, impian paslon andalan Golkar dan PPP untuk menduduki puncak gosale belum bisa dipastikan. Pasalnya, kedua paslon ini harus ekstra keras untuk bisa menang di dua kecamatan tersebut. (tr-01/jfr)
Gubernur Siap Pecat 20 PNS Tak Lagi Dapat Tunjangan dan Gaji Editor : Jufri Duwila Peliput : Rusdi Abdurahman TERNATE – Sebanyak 20 pegawai negeri sipil (PNS) lingkup Provinsi Maluku Utara (Malut) bakal diberhentikan secara tidak terhormat oleh Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba. Pasalnya, 20 PNS ini terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan telah memiliki kekuatan hukum tetap (incracht). Ketegasan pemberhentian 20 Aparatur Sipil Negara (ASN) berdasarkan Undangundang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017. Dimana dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,
Pasal 87 ayat 4 huruf b dijelaskan bahwa, PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap, karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum. Demkian pula pasal 250 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 menyebutkan, PNS yang telah dipidana dengan pidana penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan. “Kalau sudah ada putusan pengadilan dan ketentuan perundangundangan yang mengatur, saya akan ambil langkah tegas melaksanakan putusan itu, kalau memang itu sudah jelas,” tegasnya. Disentil terkait dengan instruksi Badan
SENGKETA PILGUB AGK Siap Terima Putusan MK TERNATEMajelis Mahkamah Konstitusi (MK) telah merilis jadwal sidang lanjutan perkara perselisihan hasil pemilihan (PHP) Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku utara (Malut). Dimana s i d a n g l a n ju t a n nomor perkara 3 6 / P H P. G U B ABDUL Ghani Kasuba XVI/2018 akan digelar pada 17 September pekan depan dengan agenda pembacaan putusan. Menanggapi hal ini, calon Gubernur Nomor 3 Abdul Ghani Kasuba (AGK), mengaku telah siap menerima putusan MK nanti. “Apapun keputusannya saya siap terima, semua diembalian ke MK,” terang AGK saat di temui disela-sela kegiatan Pawai Obor Para Games 2018, Minggu (9/09). Menurut dia, berdasarkan fakta persidangan sebelumnya telah terungkap sejumlah keganjalan yang ditemukan oleh majelis hakim. Sehingga itu dirinya optimis putusan hakim konstitusi akan memutuskan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Sula dan Kabupaten Pulau Taliabu. “Memang putusannya saya belum tahu, karena PSU atau tidak itu kehendak Allah. Tapi, saya yakin akan ada PSU,” ungkapnya. Gubernur aktif ini mengaku, semua dikembalian pada majelis MK, sebab semua menjadi kewenangan berdasarkan fakta dan buti yang dipelajari selama proses sidang. “Jika nanti MK menolak, itu kewenangan MK yang akan memutuskan sesuai fakta yang ada,” tegasnya. Menurut dia, apapun putusan MK nantinya, harus dihormati dan dijalankan karena sudah melalui ketentuan hukum. “Hapannya, agar kita menerima apapun putusannya nanti,” pungkasnya. (udy/jfr)
Kepegawaian Negara (BKN) agar para narapidana kasus korupsi segera diberhentikan dan tidak diberikan tunjangan, AGK mengaku instruksi tersebut belum sampai di tangannya. Sehingga Itu, dia akan memanggil Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Malut, Idrus Asagaf untuk memastikan instruksi BKN tersebut. “Saya lihat dulu bagaimana bentu instruksinya,” terangnya. Sementara itu, sebelumnya Kepala BKD Idrus Asagaf menegaskan sebanyak 20 PNS narapidana kasus korupsi akan diberhentikan lantaran sejauh ini BKN Pusat sudah menghapus nama-nama tersebut karena tidak lama lagi akan dipecat dari ASN. “Nama-nama meraka sudah di-blacklist dan sudah tidak diberikan tunjangan atau gaji oleh bendahara gaji Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Asset Daerah (BPPKAD),” tukas Idrus. (udy/jfr)
20 Nama PNS Mantan Narapidana Ikram Abdul Wahab
Ikbal Al Hadar
M. Ichwan Herlambang
Yanti Armaiyn
A. Malik Ibrahim
Jani S. Sjafi
Muhammad Nasrun
Abdullah Assagaf
Sitna Alias Otes Binti Djuma
M. Chalil Ammari
Ramdani
Abdullah Torano
Vaya Amalia Armaiyn
Hasan Ali
Janiba Mochdar
Musanif Masuku
Ilham Rahayu Djunaidi
Adam Jabir
Ruslan Abdul Malik
Haiyun Umasugi
Dari Diskusi Panel Peringati HUT Partai Demokrat
Parpol dan Penyelenggara Harus Lebih Berkualitas TERNATE – Untuk mewujudkan pemilihan umum (Pemilu) yang berkualitas, dibutuhkan peran penting dari Partai Politik dan Penyelenggara Pemilu. Ini mengemuka dalam diskusi panel memperingati hari ulang tahun (HUT) Partai Demokrat, Minggu (9/9). Diskusi yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Maluku Utara (Malut) di Kafe Borneo Ternate itu mengundang Ketua DPP Airmi Malut Edi Langkara, Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Saiful Deni, Ketua DPD Gerindra Malut Wahda Z Imam, Ketua KPU Malut Syahrani Somadoyo, Ketua Bawaslu Malut Muksin Amrin sebagai pembicara. Diskusi yang juga melibatkan kalangan aktivis, elemen mahasiswa yang dipandu Wakil Ketua Partai Demokrat Malut M. Marwan Hamsa itu, mengemuka dua hal. Yakni memperkuat integritas penyelenggara pemilu dan peran parpol dalam mengusung caleg-caleg yang berkualitas serta memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Terkait peran penyelenggara disinggung oleh Edi Langkara selaku pembuka diskusi. Politisi Partai Golkar dan Bupati Halmahera Tengah (Halteng) itu menyebut, untuk mewujudkan demokrasi yang bersih, maka harus dimulai dari penyelenggaranya. “Penyelenggaranya bukan di tingkat atas, tapi di tingkat bawah juga harus lebih berkualitas. Ini pengalaman empirik saya selama mengikuti Pileg, Pilpres serta Pilkada,” terangnya. Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra Malut Wahda Z. Imam. Menurutnya, totali-
DISKUSI: Suasana diskusi yang diselenggarakan DPD Partai Demokrat Malut di Kafe Borneo Ternate, Minggu (9/9)
tas dari semua pelaksaaan pemilu, harus mulai dari seleksi penyelenggara. Wahda juga menyampaikan otokritik ke Parpol. “Kadang Parpol memelih atau mengangkat satu figur dilihat dari finansial, bukan dari kapasitas intelektual. Dalam hal ini partai politik juga kerap salah. Untuk itu, harus ada kesadaran totalitas dari semua pelaksana pemilu, baik penyelenggara, parpol maupun pemilih,” paparnya. Sementara Ketua KPU Malut Syah-
rani Somadayo Malut mengatakan, parpol juga menjadi pihak yang sangat penting dalam mendorong pemilu yang berkualitas. “Bermasalah atau tidak, bermartabat atau tidaknya pemilu juga tergantung pada Parpol. “ ujarnya seraya tidak menampik jika ada penyelenggara yang bermasalah. Hal senda juga disampaikan Ketua Bawaslu Malut Muksin Amrin. Pada kesempatan itu, Muksin menekankan pentingnya menaati aturan pe-
rundang-undangan. “Jika kita patuh terhadap ketentuan, maka proses demokrasi akan bersih,” ujarnya. Sementara Saiful Demi cenderung memaparkan secara teoritis tentang politik. Menurutnya, ada tiga hal dalam politik, yakni power atau kekuasaan, inters atau kepentingan dan value atau nilai. “Kerap yang terjadi hanya pada tataran inters atau kepentingan. Namun belum terlihat value politik bagi publik,” jelasnya. (tr-01/jfr)
8
SAMBUNGAN ETALASE Malut Post
SENIN, 10 SEPTEMBER 2018
...FORMASI Samb Hal. 1
Penetuan kuota CPNS sendiri menggunakan sejumlah pertimbangan, diantaranya porsi belanja pegawai dalam APBD hingga kebutuhan daerah yang relevan. Jatah penerimaan CPNS milik Pemerintah Provinsi Maluku Utara, misalnya, dipangkas sebanyak 42 formasi. Pemprov awalnya mengusulkan 420 formasi. Namun Kemenpan hanya menyetujui 378 formasi yang terdiri atas tenaga kesehatan 95 orang, tenaga guru 252 orang, dan tenaga teknis 31 orang. Khusus tenaga teknis, hanya sarjana teknik yang diberikan peluang, sedangkan sarjana sosial sama sekali tidak diakomodir. “Dalam usulan awal sarjana ilmu sosial juga dimasukkan. Tapi dalam formasi tidak terakomodir. Itu berdasarkan pertimbangan Kemenpan berdasaran hasil analisis kebutuhan dari data kepegawaian masing-masing daerah,” terang Kepala Badan Kepegawaian Daerah Malut, Idrus Assagaf kepada Malut Post, Minggu (9/9). Mantan Penjabat Wali kota Ternate itu menjelaskan, untuk formasi khusus eks honorer Kategori Dua (K2) tahun 2013 yang memenuhi syarat hanya satu orang. Sedangkan total jumlah K2 di Pemprov sendiri mencapai 355 orang. “Ini karena K2 Pemprov didominasi tenaga di luar guru dan kesehatan. Sementara K2 yang diakomodir hanya tenaga guru dan kesehatan,” tuturnya. Idrus merincikan, dalam database K2 Pemprov Malut, terdapat 9 tenaga kesehatan dan 7 tenaga guru. Hanya saja, dari sisi usia dan latar belakang pendidikan tidak terpenuhi. Dimana usia maksimal 35 tahun dan latar belakang pendidikan S1. “Hanya satu guru saja yang memenuhi syarat, sementara 15 lain tidak bisa. Sehingga jalur khusus untuk Pemprov hanya satu orang,” terangnya. Meski hanya satu, Idrus menyatakan tenaga honorer terse-
but tetap harus ikut tes. Passing grade untuk formasi khusus ini juga memiliki standar yang lebih rendah dari pelamar umum. Misalnya pada poin intelegensi yang hanya 60, dibandingkan pelamar umum 80. “Semua ini sudah menjadi penentuan dari Kemenpan. Selain itu semua formasi yang diberikan sekaligus dengan penempatan lokasi kerja. Khusus untuk tenaga kesehatan, dari 95 formasi seluruhnya ditempatkan di Rumah Sakit Sofifi,” tukasnya. Pemangkasan juga terjadi di Pemerintah Kota Ternate. Dari usulan 178, hanya 112 yang diakomodir. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Junus Yau mengatakan, formasi yang disetujui tetap didominasi tenaga kependidikan dan kesehatan. “Formasi kependidikan awalnya yang diusulkan sebanyak 85 orang namun yang disetujui hanya 47 formasi. Tenaga kesehatan yang diusulkan 73 orang dan yang disetujui 50 formasi. Sedangkan untuk tenaga teknis dari usulan 20 orang dikurangi menjadi 15 orang. Sedangkan formasi khusus K2 hanya satu yang memenuhi syarat, yaitu yang tugas di SD Loto,” terangnya. Waktu penerimaan, kata Junus, sesuai jadwal Menpan RB yakni mulai tanggal 19 September. Sebelum waktu pendaftaran, pihaknya akan menghadiri rapat koordinasi yang digelar BKD Provinsi untuk menyatukan persepsi. “Agar pelaksanaan tes berlangsung lancar,” ujarnya. Saat rakor beberapa waktu lalu, Badan Kepegawaian Negara menetapkan empat lokasi tes di Malut. Salah satunya di Ternate yang dipusatkan di SMK Negeri 2. Junus juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah. “Kami juga upayakan sebelum tes ada pra tes agar peserta bisa lebih siap. Kita nanti akan menggunakan tiga kelas saat pelaksanaan tes. Proses tes sendiri berlangsung ketat dan itu sudah diingat-
Pendidikan Biologi Pendidikan Fisika Kimia Pendidikan Ekonomi, Perusahaan & Koperasi Pendidikan Geografi Pendidikan Sejarah Pendidikan Sosiologi Pendidikan Matematika Pendidikan Jasmani Pendidikan Kewarganegaraan Tehnik Informatika TENAGA KESEHATAN S1 Farmasi Apoteker DIII Farmasi DIII Kebidanan Dokter Umum Dokter Gigi S1 Gizi DIII Gizi S1 Kesehatan Masyarakat S1 Keperawatan DIII Keperawatan Gigi DIII Keperawatan DIII Perekam Medis S1 Analis Kesehatan DIII Analis Kesehatan DIII Radiologi S1 Elektro Medis
14 8 15 4 8 12 3 49 14 15 8
2 4 7 6 2 2 2 6 4 2 44 2 2 3 1 2
kan penyelenggara, karena ada di beberapa daerah yang saat pelaksanaan tes melakukan halhal yang melanggar,” tegasnya. Pemkot sendiri memiliki total 388 pegawai honorer K2. Menurut Junus, para honorer yang tidak bisa mengikuti tes kali ini tidak perlu berkecil hati. Sebab Pemerintah Pusat telah menyiapkan solusi dengan menerbitkan Undang-Undang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). “Kalau UU-nya sudah dikeluarkan, maka seluruh honorer akan kita seleksi untuk diangkat menjadi P3K. Tapi dari 387 honorer K2 yang tidak memenuhi syarat itu saja, tidak ada pengangkatan honorer baru,” pungkasnya. Di Kepulauan Sula, rekrutmen CPNS kali ini mendapat jatah 223 formasi. Usulan Pemkab sendiri sebanyak 300 formasi. “(Prioritaskan) tenaga guru dan kesehatan,” kata Bupati Hendrata Thes. Sementara Kepala BKPSDM Imran Umalekhoa menuturkan, kuota 300 yang diusulkan awal sesuai dengan analisis jabatan yang dilakukan. Di sisi lain, tahun ini hanya ada dua pegawai yang pensiun. “Yang pensiun Kadis Capil dan mantan Sekda. Memang hanya dua orang tapi usulan itu sesuai analisis,” pungkasnya. Sementara di Halmahera Timur, formasi yang diakomodir Kemenpan sebanyak 273 dari total usulan 350. Kepala BKD Ismail Mahmud menuturkan, rincian formasi akan diumumkan melalui media massa. “Nanti kita umumkan secara resmi melalui media massa, baik cetak maupun online,” katanya kemarin. Informasi persyaratan CPNS sendiri dapat diakses lewat https: sccn.bkn.go.id. Kemenpan maupun BKN mewanti-wanti agar para pelamar mengandalkan informasi resmi langsung dari dua lembaga tersebut. Pasalnya, banyak hoaks yang beredar di luar terkait seleksi CPNS 2018. (udy/cr-05/ikh/din/far/ado/ wmj/kai)
TENAGA TEKNIS S1 Ekonomi Akuntasi/ S1 Administrasi/S1 Pemerintahan & Ilmu Pemerintahan/ S1 Administrasi 2 S1 Ilmu Hukum (Perdata) 2 DIII Teknik Sipil 2 S1/DIV Akuntasi 1 S1 Statistika 1 S1 Teknik Informatika 1 DIII Teknik Komputer 2 S1 Teknik Infomatika/ Teknik Komputer/ Manajemen Teknik Informatika 1 DIII Teknik Informatika/ DIII Statistika 2 S1/DIV Teknik Sipil 2 S1/DIV PWK/Teknik sipil/ Arsitektur/ Ekonomi Pembangunan 2 DIII Teknik Sipil/DIII Lingkungan 1 S1 Teknik Sipil Planologi/ S1 Teknik Lingkungan/ S1 Ekonomi Pembangunan 1 S1/DIV Teknik Sipil & Perencanaan Tata Ruang/ Studi Pembangunan /Ekonomi Pembangunan/Manajemen 2 S1 Teknik Sipil/ S1 Teknik Lingkungan 2 S1 Perikanan 2 Sumber: BKD
...MENPORA Samb Hal. 1 Kirab obor dari kedaton menuju Landmark Ternate pertama kali dibawa atlet bulu tangkis Rizal Assor kemarin (9/9). Rizal merupakan peraih medali perunggu dalam Porcanas 2018 di Kalimantan Timur. Malam harinya, obor diarak menuju Gelora Kie Raha untuk dilepas langsung bersamaan dengan perayaan Haornas ke-35. Pelepasan obor Asian Para Games diserahkan langsung Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman kepada Ketua Umum Indonesia Asian Para Games Organizing Comittee (INAPGOC) 2018 Raja Sapta Oktohari. Obor tersebut selanjutnya akan menuju Makassar, Bali, Pontianak, Medan, Pangkal Pinang dan finish di Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggara pesta olah raga kaum disabilitas se-Asia. Menpora Imam Nahrawi dalam sambutannya di hadapan ribuan masyarakat Kota Ternate mengatakan, momentum Asian Para Games 2018 merupakan pertama kalinya dilaksanakan di Indonesia. Ternate menjadi kota pertama dimulainya pawai obor Asian Para Games. “Energi dan spirit dari Ternate akan dikirimkan ke seluruh penjuru nusantara termasuk atlet-atlet penyandang disabilitas untuk berjuang dan memberikan semangat baru, bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk berprestasi,” ucapnya. Imam Nahrawi juga berharap agar dengan perayaan Asian Para
...TOKOH Samb Hal. 1 Satu nama dari 15 tokoh itu adalah Hasan Basri (Tokoh Masyarakat), founder Tosan Permai Lestari, Makassar. Nama lain yang menerima penghargaan bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Harornas) XXXV dan kirab obor ASIAN PARA GAMES 2018 di Gelora Kie Raha Ternate semalam (9/9) adalah Sri Mulyani Indrawati (Menkeu), Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR), Marsekal TNI Hadi Tjahtjanto (Panglima TNI), Jenderal Tito Karnavian (Kapolri), Komjen Pol Syafrudin (CDM Asian Games/Menteri PAN - RB), Dr. Burhan Abdurahman (Wali Kota Ternate), Shahbirin Noor (Gubernur Kalsel), Dodi Reza Alex Nurdin (Bupati Musi Banyuasin), Irjen Pol Royke Lumowa (Kapolda Maluku), Sri Puguh Budi Utami (Penggerak Olahraga), H. Dadang M. Naser (Bupati Bandung), Erick Thohir (Ketua INASGOC), Anggia Ermarini (Penggerak Olahraga) dan Direktur PT. JAPFA. Penghargaan olahraga itu berdasarkan Kepres No 67 Tahun 1985, Perpres No 44 Tahun 2014 dan surat Kemenpora Nomor:
...SAIFUL Samb Hal. 1 sepak takraw tak pernah absen dimainkan. ‘’Sebelum saya masuk, sepak takraw memang sudah ada di sini,’’ kata Suganda, guru SMP Nusantara Pronojiwo. Pria asal Bandung itu datang ke Lumajang pada 2004. Selain sepak bola, sepak takraw telah menjadi pengisi hari-hari orang Sumberurip, Pronojiwo. Hampir setiap sore, olahraga tersebut dimainkan. Bukan saja oleh orang-orang dewasa, melainkan juga anak-anak. Sepak takraw, olahraga asli Indonesia, sudah menjadi tradisi di kampung nun di Jawa Timur bagian selatan tersebut. Turnamen antarkampung kerap dilaksanakan di desa tersebut. “Sebenarnya banyak anak-anak yang berbakat karena sudah terbiasa main sejak SD,” ungkap Suganda. Suganda tidak sedang melebihlebihkan dengan penilaiannya itu. Dari desa itulah salah seorang pemain sepak takraw paling dikenal publik saat ini, Saiful Rijal, berasal. Di desa itu pula Rijal mengenal dan memulai menendang bola rotan. “Sepak takraw sudah jadi budaya di sini. Olahraganya sederhana dan mudah,’’ ujar Rijal. Di Sumberurip, bola sepak takraw cukup dibeli dengan
...SALIM Samb Hal. 1 Kepada Malut Post, Salim mengatakan dirinya berkomitmen merangkul dan mempermudah Ikatan konsultan Indonesia (Inkindo) dan semua asosiasi yang ingin melakukan pengurusan sertifikasi kompetensi tenaga ahli. Menurutnya, Itakindo merupakan bagian dari Inkindo namun Inkindo merupakan asosiasi perusahaan yang membutuhkan tenaga ahli yang didapat di Itakindo. “Sudah berdiri di Jakarta sejak tahun 2004, tapi teman-teman Inkindo Malut tidak ada yang bersikap, karena itu saya mengambil mandat dari pusat untuk mempermudah pengurusan sertifikat,” ucapnya. Dia menjelaskan tujuan dibentuknya Itakindo Malut, agar ketika ada yang ingin mengurus sertifikat kompetensi tenaga ahli tidak perlu ke Manado, Makassar atau daerah lain. Mereka dapat langsung mengurus di Itakindo Malut. Setiap perusahaan membutuhkan sertifikat kompetensi
Games ini kecintaan kepada kaum disabilitas terus ditingkatkan. “Ini momen olahraga bagi kaum disabilitas. Para atlet disabilitas ini mereka memiliki keterbatasan namun mereka juga berkeinginan yang sama untuk menaikan setinggi-tingginya merah putih, dan ingin berolahraga,” terangnya. Imam Nahrawi juga menginginkan perayaan Haornas dapat menyatukan seluruh nusantara yang ada di Indonesia. “Dengan perayaan Haornas dengan tema Ayo Olahraga Bangun Indonesia ini kita tepis perbedaan, mari kita satukan untuk sama-sama membangun Indonesia,” tandasnya. Sementara Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman dalam sambutannya juga menyampaikan terima kasih kepada Kemenpora atas kepercayaan menjadikan Ternate sebagai kota penyelenggara dua event monumental, yakni pawai obor Asian Para Games dan puncak perayaan Hari Olahraga Nasional 2018. Burhan mengatakan, terpilihnya Ternate sebagai titik awal kirab obor Aisan Para Games dapat terus meningkatkan kepedulian terhadap kaum disabilitas. “Dengan semangat Asian Para Games, mari kita gelorakan semangat untuk peduli disabilitas, serta mari berolahraga bangun Indonesia,” tandasnya. Burhan berharap dengan terpilihnya Ternate sebagai tuan rumah pembakaran obor dan Haornas dapat membakar semangat para atlet yang ada di Maluku Utara untuk terus mengembangkan potensinya. “Saya juga berharap dengan terpilihnya Ternate seb-
agai tuan rumah dua event nasional ini Menpora juga sama-sama terus membantu dan melahirkan atlet-atlet di masa akan datang,” tegasnya.Sementara Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menyatakan, momentum tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para atlet. “Saya juga berharap agar Menpora dapat turut membantu para atlet yang ada di Maluku Utara agar terus menjadi atlet yang harumkan nama Indonesia,” harapnya. Pada kesempatan yang sama, Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Ternate yang telah antusias menyambut kirab obor Asian Para Games serta perayaan Haornas. Selanjutnya dari Ternate, lentera api dan obor Asian Para Games akan dibawa ke Makassar, Bali, Pontianak, Medan, Pangkal Pinang dan Jakarta. “Di Jakarta, obor akan diterima oleh Presiden Joko Widodo pada pembukaan Asian Para Games tanggal 6 Oktober 2018 mendatang,” katanya. Puncak perayaan Haornas dimeriahkan dengan pertunjukan soya-soya dari 1.000 penari, dan dihibur penampilan band Seventeen, Cakra Khan, dan Yoppie Latul. Menpora juga menyerahkan penghargaan kepada sejumlah atlet dan tokoh olahraga, serta memberikan penghargaan kepada Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman atas kesuksesan membangun tempat olahraga serta penyelenggaraan Gowes Nusantara tahun lalu.(cr-05/adv/kai)
UND.9.5.8/set.D.III/IX/2018 yang diteken Semenpora Gatot S Dewa Brata pada Rabu (5/9) lalu. Nama Hasan Basri atau biasa disapa Bang Hasan mendapat kehormatan untuk menerima penghargaan sebagai Tokoh Olahraga Nasional karena perannya merevitalisasi Lapangan Karebosi, Makassar pada tahun 2007 lalu. Saat berkunjung ke Redaksi Malut Post, Sabtu (8/9), Hasan mengatakan revitalisasi Lapangan Karebosi, salah ikonik Kota Makassar itu berawal dari ide mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin). “Idenya dari Pak Ilham, (mantan wali kota Makassar). Saya dan anak saya (Alm. Nurdin Basri) yang mempercantik dan memeliharanya,” ujarnya merendah. Dr. M. Amal Natsir, orang dekat Hasan Basri yang juga mantan Kepala Bappeda Sulsel mengatakan Bang Hasan yang juga founder PT. Tosan Permai Lestari dinilai berjasa atas upayanya merevitalisasi lapangan Karebosi untuk ruang olah raga publik. Atas kerjasama dengan Pemkot Makassar, Bang Hasan merevitalisasi 3 lapangan sepakbola standar nasional, 3 lapangan sepakbola mini untuk anak-anak, satu lapangan softball
dengan kualifikasi internasional, 3 arena ekstreem sport (skateboard, sepatu roda, dan BMX) serta jogging track 800 meter. “Setahu saya ada 11 arena olahraga yang kebersihannya selalu dijaga,” ujarnya. Amal menambahkan semua fasilitas olahraga itu terintegrasi dengan pusat perbelanjaan yang terletak di bawah (basement) venue-venue olahraga itu yang diperuntukan untuk pengusaha UKM di Makassar. “Jadi pusat perbelanjaannya di bawah venue-venue olah raga itu. Itulah mengapa Bang Hasan mendapat pernghargaan sebagao tokoh olahraga nasional,” ujarnya. Memang lewat tangan dingin Hasan Basri, lapangan Karebosi memberi daya tarik pikat pasca revitalisasi. Itu karena desainnya dirancang secara komprehensif. Berbagai fasilitas hadir dengan konsep modern. Sebat saja, di bagian tengah lapangan Karebosi disiapkan helipad (tempat mendarat helicopter). Sementara di bagian basement (bawah tanah) khususnya di area perdagangan juga didesain lebih luas. Pengunjung akan merasa plong kendati berada di bawah tanah. Desain seperti ini baru pertama kalianya di Indonesia.(kox)
harga 7 ribu rupiah. ‘’Murah kan. Apalagi, ini bisa dimainkan banyak orang dan minim alat. Nggak harus pakai sepatu. Net pun bisa dibuat sendiri,” terang Rijal. Pada 2006, sepak takraw mencapai puncak kepopuleran di Sumberurip. Kala itu, di desa yang berjarak 45 km dari pusat kota Lumajang tersebut, tarkam rutin digelar setiap bulan. Sampai-sampai ada belasan klub sepak takraw. Semua bersifat amatir. Pengelolaannya swadaya. Dari warga, untuk warga, dan oleh warga. Demikian juga turnamennya. Hadiah turnamennya pun hanya cukup untuk makan-makan merayakan kemenangan hari itu. Meski begitu, semua dilakoni dengan sukacita. “Dulu hampir setiap sudut desa ada lapangan untuk main sepak takraw. Tiap sore main,” kata atlet berusia 28 tahun itu. Selepas 2010, gairahnya sempat meredup. Usia para pemain yang dulu aktif di lapangan sepak takraw bertambah. Pertambahan itu diikuti pula dengan bertambahnya tanggung jawab kepada keluarga. Prioritas bukan lagi bermain sepak takraw. Tapi lebih untuk mencari pekerjaan dan menyambung hidup. Mayoritas pekerjaan masyarakat adalah petani. Di luar itu, banyak pemuda yang memilih merantau ke luar daerah. Maka, berkuranglah potensi-potensi untuk
melanjutkan sepak takraw. Namun, denyut sepak takraw tidak benar-benar berhenti di Sumberurip. Di sekolah-sekolah, denyut itu terus dijaga dan dirawat. Meski tidak seramai dulu, pembinaannya terus berjalan. Sepak takraw masuk salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Bibit-bibit muda terus tumbuh seiring dengan banyaknya kejuaraan tingkat sekolah yang diadakan setiap tahun. Termasuk di SMP Nusantara Pronojiwo, tempat anak-anak Jumat sore itu memainkan bola rotan tersebut. Di sekolah itulah awal karir sepak takraw Rijal hingga menjadi atlet nasional terasah. Selain Rijal, ada nama Brian Agung Sari Pamungkas yang pernah memperkuat tim PON Jatim. Kini, setelah kesuksesan tim sepak takraw Indonesia meraih medali emas nomor kuadran Asian Games 2018, sepak takraw pun kembali ramai di Sumberurip, Pronojiwo. Apalagi, salah seorang pemain yang turut mengantarkan Indonesia menjadi juara adalah putra kampung tersebut. Sepak takraw yang tak pernah absen dimainkan di kaki Gunung Semeru itu pun diyakini kembali meriah dimainkan layaknya 2006 silam. Dari situ, tentu diharapkan ada Rijal-Rijal baru yang akan membawa harum nama Indonesia dari arena sepak takraw.(jpc/kai)
tenaga ahli untuk dapat mengolah infrastruktur di Malut terutama bidang konsultan. “Adanya Itakindo di Malut dan saya sebagai ketua dapat membantu teman-teman dalam hal kepengurusan SKA baik ahli muda, ahli madya dan ahli utama agar bisa berkecimpung pada bidang jasa konsultan di Malut,” ujarnya. Dia menuturkan yang memiliki sertifikat kompetensi tenaga ahli bisa bekerja di balai maupun di kabupaten/kota. Saat ini ada 56 perusahaan yang terdata di Intakindo, dengan jumlah PT sebanyak 10 perusahaan dan sisanya CV. Harapnya dengan hadirnya Itakindo, menjadikan konsultan yang ada di Malut lebih kompeten dan dapat bersaing dengan konsultan di daerah lain. Karena selama ini para konsultan Malut selalu terkendala dengan sertifikasi, sehingga banyak konsultan dari luar yang masuk ke Malut Salim ingin mengubah dengan mempermudah pengurusan sertifikat, sehingga konsultan di Malut dapat menjemput bola di jasa kon-
sultan baik perencanaan, pengawasan, penelitian, studi dan lainnya. Karena itu dia sudah mengajak kerja sama dengan Universitas Khairun dan Universitas Muhammadiyah Malut, agar kedepan bisa sharing bersama atau kerja sama yang saling menguntungkan, sehingga APBN yang masuk di Malut tidak lagi keluar, dengan mempekerjakan para lulusan-lulusan terbaik di Malut untuk mengurangi pengangguran. Dia juga menambahkan intakindo sudah ada di Malut sejak tahun 2005 tapi hingga kini tidak ada pembentukan internal untuk mendapatkan SK dari pusat, dan hanya mendapatkan legitimasi SK untuk membentuk musyawarah dan kini sudah terbentuk. Setelah dilantik salim akan melengkapi berkas untuk dibawa ke Jakarta, guna mendapatkan mandat. “Ketua Umum Inkindo mengatakan akan mengirim hasil musyawarah ke Jakarta dan setelah rapat nasional akan mengeluarkan SK Itakindo Malut,” pungkasnya. (mg-02/adv/onk)
HUKUM & KRIMINAL SENIN, 10 SEPTEMBER 2018
Malut Post
9
Deprov Desak Periksa Gubernur Laporkan Utang Rp 500 M dan IUP di KPK, Polri dan Kejagung Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras
TERNATE – Laporan Pansus Hak Angket DPRD Provinsi (Deprov) Malut terkait dugaan masalah utang Pemprov Rp 500 miliar dan dugaan penerbitan 27 izin usaha pertambangan (IUP) ilegal serta beberapa masalah lain, hingga kini tidak berujung. Padahal, laporan dimasukkan ke tiga lembaga penegak hukum sekaligus, yakni Komisi Pem-
berantasan Korupsi (KPK), Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung). Wakil rakyat membuat laporan di tiga lembaga tersebut, dengan tujuan salah satu dari tiga lembaga itu mengusut, setelah saling berkoordinasi. Sayangnya, aduan DPRD sejak enam bulan lalu itu tidak dipandang. Sebagaimana diketahui, dalam laporan tersebut DPRD meminta agar KPK, Polri atau Kejagung memeriksa Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba. Sekretaris Komisi III Deprov, Sahril Tahir mengatakan, lantaran sudah enam bulan laporan wakil rakyat tidak ditindaklanjuti, dalam waktu dekat ia dan beberapa rekannya mengecek di KPK, Polri dan Kejagung. Menurutnya, anggota DPRD berharap penegak hukum mengusut
dugaan masalah besar di Pemprov Malut itu, agar menjadi terang siapa yang bertanggung jawab, sehingga diketahui publik. Jika penegak hukum tidak menindaklanjuti laporan tersebut, maka ke depan akan terjadi pula dugaan masalah yang sama. “Dalam waktu dekat kami akan ke Jakarta mempertanyakan kembali sudah sejauh mana laporan DPRD Malut, terkait 27 IUP dan utang sebanyak 500 Miliar, dana BOS, TPP dan masalah kepegawaian,” jelas Sahril Tahir. Masalah laporan Pansus Hak Angket, kata Sahril, KPK melalui bidang pengaduan Suasti Putri pernah menghubunginya untuk meminta DPRD menyiapkan data tambahan masalah pelaporan yang pernah dimasukkan. “Kami lagi menunggu surat dari KPK
apa isi surat yang diminta, sehingga DPRD menyiapkan data. Perlu saya tegaskan data Pansus Hak Angket DPRD pasti lengkap,” katanya. Politisi Partai Gerindra itu menegaskan, hasil angket termuat bahwa gubernur telah melanggar UndangUndang serta sumpah janji jabatan, karena dalam keputusan akhir hasil angket terdapat lima materi diantaranya penerbitan 27 IUP, TPP, dana BOS, utang dan masalah kepegawaian. “Saya berharap ketiga lembaga penegakan hukum itu segera panggil gubernur, sehingga masyarakat mengetahui sudah sejauh mana apa yang dibuat gubernur selama ini dan publik juga bisa mengetahui hasil angket itu ada titik terangnya,” tegas Sahril.(cr04/lex)
SAHRIL Tahir
Pangdam Terima Obor Asian Para Games TERNATE – Panglima Kodam (Pangdam) XVI Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto dan Danrem 152 Babullah Kolonel Inf Endro Satoto ambil bagian untuk menyukseskan rangkaian kegiatan Asian Para Games 2018. Keduanya juga sebagai penerima obor estafet dalam rangka Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang diawali dari Kota Ternate Maluku Utara. Untuk rangkaian kegiatan Haornas yang akan dilaksanakan di beberapa kota di seluruh Nusantara khususnya pawai obor sebagai semangat Asian Para Games, api abadi yang dibawa dari Merapen kemudian diarak ke Bandara Solo, kemudian pada Sabtu (8/9) tiba di Ternate dan diamankan di Kedaton Kesultanan Ternate, hingga Minggu (9/9) kemarin dilaksanakan prosesi awal pawai obor Asian Para Games. Dalam kegiatan tersebut dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi beserta Forkopimda Maluku Utara dan Kota Ternate. Setelah dilakukan rangkaian kegiatan seremonial Api kemudian disulut ke Torch/Obor yang dibawa oleh Atlet Para Games asal Ternate Rizzal Ansor dan menyelesaikan etape pertama, pada pos pertama Torch diterima oleh Panglima Kodam XVI Pattimura dan dengan lari kecil Pan-
gdam membawa Torch melewati etape kedua dengan diiringi oleh Marching Band dan dikawal pasukan Kesultanan Ternate, torch tersebut diestafetkan hingga di etape ke-6 giliran Danrem 152 Babullah yang menerima estafet torch sambil meneriakkan yel-ye “Gelorakan Semangat Peduli Difabel” dan melaksanakan tugasnya dengan baik sampai disetafetkan kembali ke Wali Kota Ternate hingga akhirnya finish di Land Mark Ternate. Sementara itu, kegiatan dilanjutkan di area Jalan Revolusi Ternate dimana telah siap panggung megah dan di lokasi tersebut dilaksanakan orasi dari Menpora, Gubernur Maluku Utara, Ketua Umum INAPGOC dan Wali Kota Ternate dan diakhiri dengan hiburan oleh penyanyi artis Ibu Kota. Kegiatan sendiri akan dilanjutkan pada malam hari yang dilaksanakan di Gelora Kie Raha Ternate. Panglima Kodam XVI Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto menyampaikan terima kasih karena dapat terlibat langsung dalam menyukseskan kegiatan Asian Para Games ini dan akhirnya dapat berlangsung dengan aman terkendali. “Mari kita gelorakan semangat peduli difabel, kita sukseskan Asian Para Games 2018,”pintah Suko.(tr-04/lex)
OLAHRAGA: Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Suko Pranoto menerima obor Asian Para Games
Desak Polisi Proses Oknum Guru
SEMENTARA ITU Oknum Polisi Belum Diperiksa TERNATE – Polres Ternate terus mengusut kasus dugaan penikaman terhadap warga Kelurahan Kampung Makassar Timur, Ternate Tengah pada 18 Aguatus 2018 yang diduga dilakukan oknum polisi. Meski penyidik mengaku tetapi mengusut kasus tersebut, hingga kini oknum polisi itu belum juga diperiksa, dengan alasan kondisinya belum stabil. “Sejumlah saksi sudah kami periksa. Polisi itu belum kami periksa, karena baru keluar rumah sakit jadi kondisinya belum membaik. Kami tinggal menunggu untuk mengirim berkas ke kejaksaan untuk diteliti,” kata Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Randhir Prakarana. Selain itu, empat warga yang diduga menganiaya oknum polisi penikam warga telah ditetapkan tersangka. Sekadar informasi, kasus penikaman ini terjadi Sabtu (18/8) dini hari pukul 3.00 WIT di Kelurahan Kampung Makassar Timur, Ternate Tengah. Saat melakukan hal buruk itu, oknum polisi tersebut diketahui sudah dipengaruhi minuman keras (miras). Dua pria yang ditikam polisi adalah Lifli Mustafa (19) dan Zidan Saban (16). Lifli mengalami luka sobek di bagian dada, sedangkan Zidan terluka pipi kiri. Lantaran terluka parah, keduanya dilarikan ke Rumah Sakit untuk dirawat. Pelaku sempat diamuk massa, ketika berusaha melarikan diri. Bahkan, informasi yang dikantongi dilapangan menyebutkan, insiden ini bermula ketika pelaku bersama satu rekannya melintasi jalan raya Kampung Makassar seraya berteriak. Dua korban dan beberapa rekannya menegur. Tidak terima, oknum polisi itu turun dari kendaraannya dan adu mulut dengan korban. Sempat terjadi kontak fisik. Kalah jumlah, pelaku mengleuarkan pisau dan menikam korban. Usai menikam korban, pelaku berusaha kabur ke arah Kelurahan Soa Sio, Ternate Tengah. Ia dicegat warga dan diamuk sehingga mengalami luka. Pelaku juga dilarikan ke Rumah Sakit.(tr-04/lex)
CURANMOR: Enam pelaku curanmor ketika diamankan polisi
Belum Temukan Barang Bukti TERNATE – Penyidik Reskrim Polres Ternate terus mengembangkan penyidikan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan tersangka enam pria remaja. Penyidik Polres Ternate berkerja sama dengan Polres Halmahera Utara (Halut), karena rata-rata barang bukti yang dicuri di Ternate dijual di Halut. Hanya saja, untuk barang bukti tersebut belum juga ditemukan, meskipun enam pelaku ini mengaku menjual di Halut. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, enam pelaku kasus curanmor ini diringkus personel Resintelmob Satuan Brimob Polda Malut, kemudian diserahkan Polres kemarin (7/8) untuk ditindaklanjuti.
Enam tersangka yang sudah diamankan di sel tahanan Mapolres Ternate adalah RS alias Rama (15), seorang pelajar yang tinggal di Kelurahan Ngade, Ternate Selatan, RD alias Apil (17), AP alias Putra (17), AA alias Aco (18), MMS alias Ucim (17), An, dan RW alias Wawan (19). Motor yang berhasil dicuri dijual di Tobelo dengan harga yang relatif murah, Rp 2,5 juta dan Rp 3 juta. Para tersangka sementara menjalani pemeriksaan secara marathon. Hanya saja, dalam perkembangan prosesnya, karena ada yang tidak terlibat sama sekali dalam proses tersebut, maka Polisi mengembalikan kepada orang tua dan 2 orang wajib lapor karena terlibat, namun tidak ada barang bukti. Sedangkan untuk 3 orangnya diproses lanjut. “Sementara yang tiga sedang diproses lanjut. Lainnya kan sudah dilepas, satunya itu di bawah umur dan penahanannya dibawa makanya dilakukan penangguhan dan wajib lapor. Kalau duanya juga tidak terlibat makanya sudah dilepas,”ungkap jelas Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Randhir Prakarana.(tr-04/lex)
TERNATE - Kasus kekerasan anak di bawah umur yang dilakukan oleh oknum guru bernama Nurhayati kepada siswanya di SDN 27 Kelapa Pendek mendapat perhatian publik. Dosen hukum Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Hendra Kasim mengatakan anak dalam lingkungan sekolah wajib mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan dalam bentuk apapun dari pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik dan/atau pihak lain. Kekerasan yang kembali terjadi di SDN 27 Kelapa Pendek Kota Ternate harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak, terutama Dinas Pendidikan Kota Ternate. Meski kasus tersebut telah dibawa ke ranah hukum, namun dewan guru atau pihak sekolah tetap harus memberikan sanksi kepada guru yang bersangkutan mengingat tugas guru adalah pendidik sehingga wajib bertindak layaknya seorang pendidik. Hendra menjelaskan, jika dilihat dari perspektif hukum, guru wajib mengetahui ada UndangUndang perlindungan anak, di mana untuk kasus yang seperti ini dapat dikategorikan tindak kekerasan terhadap anak. Menurutnya, memukul anak didik dapat digolongkan pada kekerasan terhadap anak dan dapat dipidana berdasarkan Undang-Undang nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana telah diubah oleh Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan telah diubah kedua kali dengan Peraturan Pemerin-
tah Pengganti Undang-Undang nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UndangUndang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang telah ditetapkan menjadi UndangUndang oleh Undang-Undang nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UndangUndang nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang. “Orang yang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak, akan dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/ atau denda paling banyak Rp 72 Juta,” tuturnya. Ia bahkan meminta agar kepolisian Polres Ternate dapat dengan serius mengusut kasus tersebut agar menjadi pembelajaran bagi tenaga pendidik lainnya. “Kepolisian harus melakukan penyelidikan dan jika mendapatkan bukti yang cukup dapat dilanjutkan ke penyidikan,” kata Hendra. Tak hanya itu, Hendra juga meminta mendesak kepada Dinas Pendidikan Kota Ternate harus mengevaluasi oknum guru tersebut. “Menurut kami, Diknas Kota Ternate perlu melakukan evaluasi ke guru yang bersangkutan. Selain itu, Diknas perlu mempertimbangkan melakukan kegiatan sejenis bimtek atau penyuluhan mengenai metode atau cara mendidik anak di sekolah tanpa kekerasan,” saranya mengakhiri.(cr-04/lex)
10
Malut Post
LOKAL SPORT
SENIN, 10 SEPTEMBER 2018
APJ Wakili Malut Fokus Pemantapan Tim untuk Hadapi 34 Besar TERNATE- Liga Futsal Nusantara (LFN) 2018 Malut berakhir kemarin. Tim Arta Puspa Jaya (APJ) yang bermarkas di Dufa-Dufa itu sukses menjadi wakil Malut di tingkat. Prestasi APJ itu diraih lewat adu penalti di partai final, setelah mengimbangi UIT Ternate 3-3 di waktu normal, di lapangan Aziz Futsal Jati. Sebelumnya, pada partai final, kedua tim imbang seri 3-3. Namun, tim APJ mampu memanfaatkan peluang yang baik lewat adu penalti. Keunggulan APJ 5-4 di babak tos-tosan itu sekaligus menuntaskan dahaga gelar LFN yang diimpikan dan mewakili Malut di ajang 34 besar. TIM Arta Puspa Jaya (APJ)
Baca: WAKILI... Hal 11
Nasib Milla Belum Jelas JAKARTA - Timnas Indonesia akan menggelar laga persahabatan kontra Timnas Mauritius. Tanpa kehadiran pelatih Luis Milla, Tim Garuda fokus berlatih mempersiapkan diri. Timnas Indonesia akan menghadapi Mauritius pada Selasa (11/9) besok. Awalnya laga akan digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga, namun dipindah ke Wibawa Mukti. Minggu (9/9), Timnas Indonesia
menggelar latihan di Stadion Babek, Cakung, Jakarta Utara. Boaz Solossa dkk berlatih tanpa pelatih utama, Luis Milla. Luis Milla masih belum kembali ke Indonesia setelah kontraknya setelah Asian Games 2018 berakhir. PSSI sendiri sedianya telah mengajukan penawaran perpanjangan kontrak berdurasi setahun ke pria asal Spanyol itu, Baca: MILLA... Hal 11
LUIS Milla
Foto: KOMPAK: Menpora Imam Nahrawi bersama peserta pelatihan wasit-juri, kemarin
Menpora Buka Pelatihan Wasit dan Juri TERNATE- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Ternate mengelar penataran dan pelatihan wasit-juri. Agenda ini dibuka langsung Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam
Nahrawi di Ball Room Kie Raha Ternate, Muara Hotel Ternate. Pelatihan sumber daya pelatih itu dihadiri Mentri Olahraga dan walikota Ternate. Baca: WASIT... Hal 11
Menpora: Saatnya Olahraga Indonesia Bangkit TERNATE - Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun ini dirayakan dengan suka cita. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berharap ini menjadi momentum olahraga Indonesia bangkit. Perayaan Haornas digelar di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Minggu (9/9) malam tadi. Ini merupakan Haornas yang ke-35. Perayaan Haornas tahun ini terasa amat spesial. Sebabnya, Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games 2018. Satu sukses sudah dituai dengan Indonesia
IMAM Nahrawi
berhasil memenuhi target sepuluh besar di Asian games, finis keempat.Tak hanya itu, Haornas juga dirayakan bersamaan dengan kirab obor Asian Para Games yang berlangsung
foto:detik.com
di Ternate. Satu pesta olahraga lain yang digelar di Jakarta mulai 6-13 Oktober. Imam berharap agar sukses itu terus berlanjut. Baca: MENPORA... Hal 11
SENIN, 10 SEPTEMBER 2018
...WAKILI Samb Hal. 10 Pelatih APJ Rangga Perdana Amarullah menjelaskan, melihat pertandingan pada partai final ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Ia menjelaskan, setelah memastikan meraih tiket ke 34 besar, tim asuhannya akan mulai fokus pada sejumlah kekurangan. Bukan saja hal teknis permainan, tetap gaya hidup pemain dan aktivitas pemain sehari-hari juga dikontrol. Hal itu karena, di sepanjang putaran zona Malut ini, APJ tampil kurang begitu fit. Faktor utama adalah stamina dan kebugaran pemain masih menjadi maslaah. “Kita akan perbaiki semua kekurangan kita, bahkan pola hidup pemain juga akan kita jaga. Ini tingkat nasional, jadi harus benar-benar fokus,” kata Rangga, kemarin. Ia mengatakan, menghadapi putaran 34 besar, manajemen tetap fokus pada pemain yang ada. Tidak ada perubahan atau rotasi pemain dalam kubu APJ. Pemain-pemain seperti Risgianto Usma (pg), Rizky W. D, Rivaldy Yudha, Dedy Rahmat, Aprianto Abdulah , Ali Wahyudi, Rifaldo Rusli, Afrizal Sukarman, Fajar Puja, Fahri Muhamad,
...WASIT Samb Hal. 10 Pelatihan tersebut akan terlaksana selama tiga hari. Pelatihan wasit-juri itu dikhususkan untuk cabang olahraga Pencaksilat, Atletik dan bola kaki. Dalam sambutannya, Menpora Imam Nahrawi mengatakan, slogan Kota Ternate sebagai Kota atlet bisa terwujud, terutama dengan adanya intensitas pelatihan di bidang keolahragaan. “Sesuai tema, saya tertarik bahwa Ternate sebagai Kota atlet ini tentunya menjadi tantangan bagi Kota Ternate. Jangan hanya sebuah slogan, namun terpatri di sanubari Ternate dan Maluku Utara agar bisa mewujudkan Kota Ternate sebagai kota atlet. Tentu kegiatan ini memberikan pengalaman terhadap teman wasit yang meningkatkan lisensi,” kata Imam, kemarin. Imam menambahkan, harus membuat sebuah kompetisi agar peningkatan dan perkembangan terhadap atlet bisa terkontrol dengan baik. Menurutnya, KONI Pusat sampai di tingkat dae-
...MILLA Samb Hal. 10 yang sejauh ini belum ada keputusan. Imbasnya, latihan Timnas Indonesia jelang menghadapi Mauritius masih dipimpin asisten pelatih Bima Sakti. Bima menjelaskan, dirinya tetap berkoordinasi dengan Luis Milla dalam mempersiapkan timnya. “Ya kami persiapan buat besok tanggal 11 lawan Mauritius dan saya selalu berkordinasi juga terhadap coach Luis, Coach Miguel (pelatih fisik) dan bahkan latihannya juga kami saling berkoordinasi. Sebelumnya juga kita saling berkordinasi,” jelas Bima Sakti. Bima menjelaskan, dalam latihan tadi, timnas Indonesia berlatih membangun serangan dari belakang. Itu dilakukan setelah mengetahui permainan Mauritius yang punya pressing bagus kepada lawan. “Tadi kami main transisi build up dulu dari belakang, kemudian tim yang orange berusaha untuk merebut. Setelah merebut, mereka menyerang dan yang biru tadi berusaha merebut bola lagi. Karena kami lihat video kemarin dari Mauritius lawan Singapore, mereka juga sangat bagus pressingnya. Mereka juga punya pemain yang tinggi-tinggi, sehingga kami juga harus antisipasi
SAMBUNGAN Arymansyah Hirto, Safrinaldy Albahar, Aziz Atid, dan Amri A. Gani tetap akan menjadi pilihan utama untuk diboyong ke putaran 34 besar nanti. “Tidak ada perubahan lagi. Kita fokus pembenahan saja,” ucapnya singkat. Rangga mengaku, menduduki peringkat satu di putaran zona Malut tentu menjadi motivasi tersendiri bagi tim. Harapannya adalah, kemenangan yang dirah tersebut terus memacu motivasi dan semangat pemain untuk tampil lebih baik lagi di tingkat nasional. “Kita meminta dukungan masyarkat demi mengharumkan Maluku Utara,” ujarnya. Sekretaris Umum (Sekum), Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Malut, Firman Jayadilaga turut mengucapkan selamat atas keberhasilan APJ meraih tiket untuk tampil di putaran 34 besar. Firman mengungkapkan, putaran regional ini akan berlangsung di Gorontalo November mendatang. Menurut Firman, semua tim yang menjadi kontestan di LFN Malut 2018 merupakan tim-tim yang memiliki pemain bertalenta dan berpotensi. Karena itu, Firman menegaskan “Semua tim yang tampil di LFN ini bagus. Jadi untuk tim yang sudah juara, diharapkan agar intens latihan mempersiapkan diri lebih matang,” kata Firman. (mg-04/yun) rah bisa melihat talenta-talenta dari kampung-kampung untuk melatih dan melihat secara objektif kepada atlet untuk selalu dibimbing. “Saya mengharap kepada kita semua untuk banyak melakukan tournament, kompetisi, sehingga dari pelatih dapat meningkatkan kualitas lewat evaluasi, begitu pula juri dan atlet sendiri dimana sering melakukan uji coba untuk selalu meningkatkan kualitas,” ujarnya. Sementara itu, Sekretaris KONI Kota Ternate, Lukman Poli menjelaskan salah satu pengembangan sumber daya pelatih itu dengan adanya pelatihan. “Kalu mau olahraga itu maju perangkat olahraga itu selalu kita kembangkan secara profesional. Mereka punya sertifikasi sehingga nantinya seluruh cabang olahraga di Kota Ternate dengan angotanya perguruan dan sasana sudah bersetifikasi. Ini salah satu program dari menteri dan kita bekerja sama untuk meningkatkan kualitas wasit-juri cabang olahraga Pencaksilat, Atletik dan sepakbola,” katanya. Dia menambahkan, ucapan terima kasih terhadap menteri yang langsung meresmikan kegiatan ini. (pn/mg-04) bola-bola panjang,” jelasnya. Masa depan Luis Milla di Timnas Indonesia masih abu-abu. Asisten pelatih Bima Sakti berharap ada keputusan secepatnya. Nasib Luis Milla sebagai pelatih Indonesia masih belum jelas. Meski PSSI sudah menawarkan perpanjangan kontrak, pelatih asal Spanyol itu belum juga membuat keputusan. Adapun kendalanya dikabarkan soal gaji. Dalam beberapa hari belakangan, isu yang beredar adalah PSSI masih menunggak gaji Luis Milla.“Kami harapkan dalam waktu dekat sudah ada keputusan ya. Artinya beliau masih komunikasi dengan saya, coach miguel juga begitu, program latihannya bagaimana, terus siapa-siapa yang dipanggil juga kami terus komunikasi,” terangnya. Bima juga menjelaskan, dirinya terus berkomunikasi dengan Luis Milla saat memimpin latihan. “Saya selalu komunikasi, jadi semoga beberapa hari ke depannya sudah ada titik temulah antara coach luis dengan federasi,” tambahnya. Bima juga menegaskan bahwa posisinya masih tetap asisten pelatih Luis Milla. Sejauh ini ia mengaku masih menerapkan apa yang Luis Milla lakukan ke timnas Indonesia. “Saya masih asisten pelatih ya, ini karena coach luis belum hadir ya saya mengantikan sementara. Tidak jauh juga dengan apa yang telah coach luis lakukan selama ini,” tuturnya. (dtc/yun)
..PELARIAN Samb Hal. 1 namun petugas baru ngeh pada pukul 10.30 pagi. Saat diperiksa, tembok kamar mereka sudah berlubang. Lubang itu bisa dilewati tubuh orang dewasa. Kelimpungan, pihak Rumah Tahanan Kelas IIB Weda, Halmahera Tengah, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Halteng. Pencarian pun dimulai. Minggu (5/8) pagi, Darmin berhasil ditangkap. Itu pun berkat laporan keluarga tempatnya mencari “perlindungan”. Sedangkan Junaidi dan Ari, yang dikabarkan melarikan diri masuk hutan, hingga kini belum ketemu. Junaidi dan Ari merupakan narapidana kasus pencabulan. Masing-masing divonis 5 dan 7 tahun penjara. Sedangkan Darmin adalah tahanan titipan Pengadilan Negeri Soasio untuk kasus perlindungan anak di bawah umur. Kasus tahanan kabur di Maluku Utara bukan kali ini saja terjadi. 28 Februari lalu, Idul Karim Hamid, tahanan kasus pencurian, juga melarikan diri dari Rutan Kelas IIB Ternate. Pemuda 19 tahun itu kabur saat meminta izin membeli obat di kantin Rutan. Idul ditangkap dua hari kemudian berkat bantuan temannya. Pada 30 Agustus 2017, Rudianto H. Muhammad, narapidana kasus narkotika, melarikan diri di bawah hidung petugas. Rudianto kabur saat tengah menjalani pengobatan di RSUD Chasan Boesoirie. Padahal saat itu ia dikawal petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate. Rudianto berhasil ditangkap lagi pada 5 September 2017. Ia terpaksa dihadiahi tiga butir peluru di paha lantaran melawan petugas saat penangkapan. Dari sekian kasus pelarian tahanan, kisah La Rupi La Dansa alias Adit mungkin yang paling fenomenal. Adit merupakan narapidana kasus pembunuhan bos mebel, Titi Gorda, dengan vonis kurungan seumur hidup. Saat tengah menjalani sidang pembelaan di PN Ternate, 5 Januari 2016 lalu, lelaki 26 tahun itu diam-diam melarikan diri kala petugas lengah. Hanya dua hari bebas sementara, pria asal Bau-Bau, Sulawesi Tenggara itu ditangkap saat tengah bersembunyi di plafon rumah salah satu warga di Kelurahan Kasturiyan, Ternate Utara. Adit terpaksa dihadiahi timah panas di kaki setelah mencoba kabur lagi. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pernah menyatakan, banyaknya tahanan kabur disebabkan tiga hal. Kelebihan kapasitas, kekurangan petugas, dan ketiadaan alat canggih. Pernyataan ini memang sesuai dengan kondisi lapas dan rutan di Malut. Empat dari 10 Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kemenkumham Malut mengalami over capacity. Yakni Lapas Kelas IIA Ternate, Lapas Kelas IIB Sanana, Rutan Kelas IIB Soasio, dan Rutan Kelas IIB Ternate. Lapas Ternate yang berkapasitas 240 penghuni saat ini dihuni 254 narapidana. Begitu pula Rutan Soasio dengan kapasitas 100 penghuni namun saat ini menampung 107 tahanan dan narapidana. Kelebihan kapasitas yang terbilang besar
...KUALITAS Samb Hal. 1 “Kalau tidak, ketika pengawasan dari pejabat Rutan itu lemah pasti para napi dan tahanan berupaya untuk melarikan diri,” ujarnya.Bagi Konoras, kaburnya beberapa tahanan yang sampai saat ini belum ditemukan disebabkan dua kemungkinan. Pertama, karena terjadi diskriminasi perlakuan yang sangat kental terhadap sesama napi atau tahanan. Kedua, karena kurang adanya disiplin para sipir di Rutan maupun Lapas dalam hal pengawasan. Untuk itu, lanjut dia, disiplin para sipir perlu ditingkatkan sambil memperhatikan kesejahteraannya, dan perlakuan diskriminasi harus ditekan. “Karena dari beberapa informasi yang kami terima, ternyata masih terdapat perlakuan diskriminasi di antara sesama tahanan atau napi oleh petugas Rutan dan Lapas,” ungkapnya. Terpisah, dosen hukum Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Hendra Kasim mengatakan, salah satu persoalan paling mendasar dalam sistem pengamanan Rutan dan Lapas adalah jumlah
...MENPORA Samb Hal. 10 Pria asal Bangkalan, Jawa Timur itu juga berharap kirab obor Asian Para Games menjadi simbol berkobarnya kebersamaan dan kesatuan olahraga tanpa memandang status apapun.“Ini betul-betul kebangkitan olahraga Tanah Air bahwa olahraga menyatukan, olahraga itu partisipasi ketika partisipasi maka tidak dilihat dari mana
Malut Post
11
adalah di Rutan Ternate. Dengan kapasitas hanya 82 penghuni, rutan ini justru menampung hingga 224 warga binaan (WB). Itu berarti, ada 124 kelebihan penghuni di sana. Sedangkan Lapas Sanana dengan kapasitas 85 penghuni memiliki 108 WB. Menariknya, dalam kasus kaburnya tahanan di Weda, Kepala Rutan Supriyanto mengakui buruknya kualitas tembok rutan. Tak ayal, berbekal balok kayu saja ketiga tahanan bisa menjebol tembok. “Kualitas tembok tidak layak. Jadi ke depan akan kita perbaiki karena bangun n tembok tidak layak,” katanya saat diwawancarai Malut Post, Jumat (7/9). Selain itu, kata Supriyanto, minimnya petugas di rutan membuat pengawasan tidak berjalan maksimal. Saat ini, Rutan Weda hanya memiliki 21 personel (dalam Sistem Database Pemasyarakatan Ditjenpas tercatat 18 personel) untuk mengawasi 24 tahanan. “Seharusnya butuh tenaga sekitar 40 orang lebih. Karena kekurangan ini, kita bekerja sama dengan Polres Halteng supaya bisa membantu melakukan pengawasan. Apalagi rutan dan Polres jaraknya hanya 20 meter saja,” ungkapnya. Kepala Rutan boleh saja beralasan soal minimnya petugas. Namun Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sebelumnya menyatakan perbandingan ideal jumlah petugas dengan tahanan adalah 1:20. Itu berarti, jumlah petugas di Rutan Weda masih sangat ideal. Perbandingan lain dapat dilihat di Rutan dan Lapas Ternate sebagai lembaga yang paling sering kebobolan. Saat ini, ada 72 petugas di Lapas untuk mengawasi 254 narapidana. Artinya, 1 petugas bisa mengawasi 4 tahanan. Masih tergolong ideal. Pun di Rutan yang memiliki 53 petugas untuk mengawasi 224 WB. Itu berarti, satu petugas paling banyak mengawasi 5 WB. Toh, dua lembaga ini paling sering kebobolan kasus tahanan kabur. Situasi tahanan kabur pun terbilang konyol. Misalnya, Adit yang kabur di bawah hidung petugas usai sidang pembelaan. Atau Rudianto yang kabur saat tengah berobat dalam pengawalan di RSUD. Kasus kaburnya tahanan di Lapas dan Rutan Ternate lebih cenderung disebabkan kelalaian petugas. Mantan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Adrianus Meliala pun pernah menegaskan dua faktor yang menyebabkan tahanan nekat melarikan diri dari sel. Yakni unsur lalai dalam penjagaan dan buruknya fasilitas. Buruknya sistem pengamanan juga diakui Kepala Rutan Kelas IIB Soasio, Kota Tidore Kepulauan, Wahyu Nurhayanto. Rutan Soasio merupakan salah satu rutan yang mengalami over capacity. Dengan kapasitas 100 penghuni, saat ini jumlah penghuni sudah mencapai 107 orang. Sedangkan jumlah petugasnya hanya 26 orang. “Jumlah personel masih perlu ditambah. Sebab dalam tugas penjagaan hanya terbagi 3 regu yang melakukan penjagaan 24 jam secara bergantian. Harusnya minimal 4 regu yang terisi petugas minimal 5 sampai 13 orang. Karena itu masih perlu penambahan petugas 20 orang yang masih berusia muda,” tuturnya. Selain itu, sistem pengamanan masih jauh dari kata modern. CCTV pun tak ada di lingkungan rutan. Para petugas dilengkapi
senjata api, detector, dan pentungan saat bertugas. “Kita juga berharap agar harus ada fasilitas CCTV untuk membantu pengamanan,” ujar Wahyu. Sementara di Lapas Kelas IIB Jailolo, Halmahera Barat, dari 31 petugas yang ada hanya 12 orang yang bertugas melakukan pengamanan terhadap 68 WB. Kepala Lapas, Supriyadi menuturkan, lembaga yang dipimpinnya itu masih sangat kekurangan personel. “Memang saat ini SDM kita masih sangat kurang,” ungkapnya ketika ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. Bukan saja SDM yang masih kurang, kata Supriyadi, dari sisi peralatan juga masih sangat kurang. Seperti CCTV dan mesin X-Ray. “Saat ini yang ada hanya alat perekaman tamu. Jadi tamu atau keluarga napi yang berkunjung langsung direkam,” terangnya. Untuk menyiasati kekurangan-kekurangan tersebut, Supriyadi punya kiat tersendiri. Ia dan jajarannya meningkatkan hubungan kekeluargaan dengan para WB. “Sehingga napi tidak bisa dan tidak berpikir untuk kabur dari tahanan,” katanya. Rutan Cabang Labuha di Halmahera Selatan juga punya kiat untuk mencegah kaburnya tahanan. Yakni petugas menempatkan diri sebagai orang tua para WB. Menurut Kepala Rutan Sudarno, kiat ini dipakai lantaran minimnya sistem pengamanan di sana. Bahkan pagar rutan pun tidak dilengkapi kawat duri. “Tetapi untuk pelarian tahanan sangatlah minim,” katanya. Saat ini, Rutan Labuha menampung 137 WB. 25 berstatus tahanan, sedangkan 113 sisanya adanya narapidana. Ada 23 kamar di sana dan 4 blok. Satu kamar ditempati paling sedikit 3 orang, paling banyak 15 orang. “Untuk pengamanan petugas kami sebanyak 35 orang,” sambung Sudarno. Selain kekeluargaan, pembinaan keagamaan juga menjadi satu faktor penting menjaga WB tidak nekat kabur. Pembinaan keagamaan dilakukan dengan menggandeng Kantor Kementerian Agama Halsel. “Setiap minggu diisi ceramah,” tutupnya. Kantor Wilayah Kemenkumham Malut juga mengakui belum meratanya sebaran personel sumber daya manusia di UPTUPT. Karena itu, distribusi pegawai secara merata akan dilakukan. “Seperti di Halteng itu kita sudah melakukan pengamanan dan mengirimkan lima personel untuk back up,” ungkap Kepala Kanwil Kemenkumham Malut, Nofli. Dia menambahkan, sistem pengamanan masih mengandalkan metal detector dan pemeriksaan secara manual. “Karena memang ada alat yang tidak bisa mendeteksi barang-barang khusus. Makanya harus dilakukan pemeriksaan secara manual,” katanya. Menurut Nofli, kaburnya tahanan dari lapas dan rutan terus menjadi bahan evaluasi Kemenkumham. Mereka juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait lain, seperti polisi, untuk meminimalisir pelarian. “Kalau ada indikasi adanya tahanan yang kabur, maka kita akan lakukan penangkapan, dan itu akan dilakukan secara terus menerus. Kami berharap keluarga tahanan juga ikut membantu agar hal-hal semacam ini tidak terjadi,” pungkasnya.(wmj/far/ din/sam/tr-04/kai)
petugas.Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil riset di Indonesia 54 napi diawasi oleh satu penjaga. Sedangkan di negara-negara maju yang pengawasan lapasnya sudah baik, yakni empat napi diawasi oleh satu penjaga. “Dengan demikian, dari perspektif jumlah saja Indonesia sudah mengalami berbagai persoalan,” bebernya. Sementara isu mengenai kaburnya penghuni Lapas, beredarnya barang terlarang di dalam Lapas dan Rutan hingga dengan fasilitas mewah adalah persoalan klasik. “Kami menduga, untuk hal-hal tersebut patut dicurigai adanya keterlibatan “orang dalam”. Sementara itu, Kementerian Hukum dan HAM masih sangat kurang melakukan pengawasan, apalagi sidak atas sistem pengamanan di Lapas maupun Rutan,” tuturnya. Dari sisi sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh Lapas maupun Rutan, bagi Hendra sudah diuji ketika para petugas pertama kali masuk dalam institusi tersebut. Namun, untuk menghindari adanya dugaan petugas yang bermain di balik permasalahan yang ramai muncul ke publik, pimpinan Kemenkumham harus bertindak tegas atas kelalaian atau kesalahan yang dilakukan oleh petugas. “Pegawai Lapas atau Rutan
itu kan setelah lulus sebagai PNS Kemenkumham sudah ada pendidikan sebelum bertugas. Olehnya itu, pelatihan menurut saya tidak perlu lagi dilakukan. Tapi apabila kedapatan langsung ditindak tegas saja agar ada efek jera,” desaknya. Ia menambahkan, maraknya kasus peredaran narkotika yang dikendalikan langsung dari dalam Lapas maupun Rutan serta kaburnya para napi menunjukan ada kelalaian dari petugas. Jika ditelusuri dari beberapa peristiwa di beberapa daerah lain, paling tidak karena beberapa hal. Pertama, Lapas atau Rutan yang penuh. Kedua, petugas yang kurang dan ketiga, ada kesengajaan dari petugas. Untuk itu, ia menyarankan, Kemenkumham wajib mengevaluasi kepala Lapas maupun Rutannya. Selain itu, Kemenkumham juga harus melakukan investigasi di Lapas atau Rutan atas peristiwa dimaksud. Ketiga, tingkat pengamanan di Lapas atau Rutan harus dievaluasi. “Kemenkumham perlu memikirkan desain baru pengamanan Lapas atau Rutan. Standar pengawasan dari perspektif jumlah petugas harus ditambah, paling tidak 10 napi di awasi oleh satu petugas,” sarannya.(cr-04/jfr)
latar belakangnya. Maka seluruh masyarakat dari mana pun, di manapun bersatu dalam pesta olahraga. Sehingga tahun ini tahun olahraga, Asian Games sukses, Haornas luar biasa, Asian Para Games juga harus sukses. We are one,” ujar Imam dikutip dari detik.com, malam tadi. “Ini adalah momentum yang luar biasa bersamaan dengan Haornas kami mulai kirab obor setelah lentera dibawa dari Solo. Sudah tentu bukan sembarang milih tempat Ternate adalah kota sultan. Para sultan ada di sini, dan tentu pengembangan kebuday-
aan, dan tradisi betul-betul diagungkan di tempat ini,” kata politisi PKB itu. “Oleh karenanya, semangat kirab obor betul-betul kami ingin menyalakan, mengobarkan. Kami sebagai bangsa untuk menyatukan diri dalam sebuah keberagaman yang tentu harus menjunjung tinggi menghormati siapapun termasuk kaum disabilitas. Inilah momentumnya, kami dari Ternate menghormati, menghargai harkat dan martabat disabilitas lewat Asian Para Games yang ke3. Kami sangat bersyukur,” dia menuturkan. (dtc/yun)
Salah Biking Statistik Unik MOHAMED Salah mencatat statistik unik kala membela Timnas Mesir menghadapi Nigeria malam kemarin. Ia bikin gol, assist, dan gagal penalti masing-masing dua kali. Dalam laga kualifikasi Piala Afrika 2019 Grup J di Stadion Borg El Arab, Minggu (9/9), Salah tercatat mencetak dua gol, dua assist, dan dua kali gagal penalti. Aksi pertama Salah langsung tercipta di menit pertama. Ia ditunjuk menjadi eksekutor penali, namun sepakannya bisa ditepis kiper Niger, Kassaly Daouda. Tak terpukul, Salah bangkit dan merancang gol pertama Mesir yang dicetak Marwan Mohsen di menit ke-13. Setelah Ayman Ashraf menggandakan skor menjadi 2-0 di menit ke-19, Salah kembali mendapat kesempatan penalti. Di menit ke-29, Salah kembali gagal menaklukkan Douda. Namun ia dengan cepat menceploskan bola rebound untuk membawa Mesir unggul 2-0 di babak pertama. Di babak kedua, Salah kembali mencetak assist saat Salah Mohsen bikin gol keempat Mesir pada menit ke-73. Dan gol kedua Salah lahir di menit ke-86, sebelum Mohamed Elneny memastika kemenangan The Pharaohs 6-0 di masa injury time. Mesir sendiri masih menempati peringkat dua dengan poin tiga dari dua laga. Mesir kalah headto-head dari Tunisia, yang memimpin grup dengan tiga poin meski baru sekali bertanding. Di laga perdana, Tunisia menang 1-0 atas Mesir. (dtc/yun)
MOHAMED Salah
SENIN, 10 SEPTEMBER SEPTEMB BER ER 2 2018 018 01
MANCA SPORT 1
Inggris
Malut Post
vs
Spanyol
12
2
CEPAT MENYATU RODRIGO Moreno
INGGRIS menjamu Spanyol di Wembley Stadium pada pertandingan pertama mereka di UEFA Nations League 2018/19, Minggu (9/9) dini hari kemarin tak berbuah manis bagi Inggris. Inggris menyerah 1-2. Ini adalah laga perdana Spanyol dengan pelatih baru Luis Enrique, dan mereka melaluinya dengan sebuah kemenangan. Enrique membuktikan dirinya sebagai sosok pelatih yang dengan cepat menyatu dengan timnas Spanyol. Padahal, ini baru laga perdanya bersama Sergio Ramos cs di timnas. Inggris unggul melalui gol Marcus Rashford
pada menit 11, tapi Spanyol bisa membalikkan skor sebelum jeda lewat gol-gol Saul Niguez menit 13 dan Rodrigo Moreno menit 32. Inggris kalah dan kehilangan Luke Shaw yang mengalami cedera cukup parah. Pada pertandingan berikutnya di League A Grup 4, Spanyol akan menjamu Kroasia. Setelah itu, sang runner-up Piala Dunia 2018 akan ganti meladeni Inggris di Rijeka pada 12 Oktober mendatang. Babak pertama di Wembley berlangsung menarik. Tiga gol tercipta di 45 menit awal. Gol pertama dalam laga ini melibatkan tiga pemain
Manchester United. Shaw yang merancang assist, Rashford yang mengkonversinya jadi gol, dan David De Gea yang jadi korban karena gawangnya kebobolan. Namun keunggulan Inggris itu tak bertahan lama. Hanya dua menit berselang, skor kembali imbang setelah Saul menyelesaikan umpan tarik Rodrigo dengan tembakan setengah voli dari jarak dekat. Di menit 32, Rodrigo berganti peran jadi pencetak gol. Meneruskan tendangan bebas Thiago Alcantara, penyerang Valencia itu membawa membawa La Furia Roja berbalik memimpin. Inggris mencoba bermain lebih baik di babak kedua. Namun hanya tiga menit setelah jeda, Inggris mendapatkan pukulan telak. Dalam sebuah perebutan bola dengan Dani Carvajal, Shaw mengalami cedera kepala cukup serius. Bek kiri Inggris dan klub Manchester United sampai harus ditandu keluar lapangan dan digantikan Danny Rose.Spanyol kemudian mencoba memperlebar
Enrique Puas Tandai Debut di Spanyol LONDON - Luis Enrique menandai debut di timnas Spanyol dengan kemenangan. Pasca La Furia Roja menaklukkan Inggris, dia pun mengungkapkan rasa puasnya. Dalam pertandingan di
keunggulan dan mendapatkan peluang emas lewat tembakan Thiago dari crossing Marcos Alonso. Namun bola melesat di atas gawang Jordan Pickford. Spanyol sedikit lebih dominan dalam hal penguasaan bola. Hal itu membuat Inggris cukup kesulitan membangun serangan. Inggris baru bisa mengancam lagi di menit 81 ketika peluang Rashford digagalkan De Gea, dan bola rebound yang disambar Harry Kane dari sudut sempit tak menemui sasaran. Tak lama berselang, corner Kieran Trippier disundul Harry Maguire di tiang jauh namun melenceng. Saat injury time, Inggris mencetak gol lewat pemain pengganti Danny Welbeck. Hanya sayang, gol itu dianulir karena wasit menilainya terlebih dahulu melanggar De Gea. Sampai peluit panjang, tak ada gol lagi. Spanyol pun mengawali era baru bersama Luis Enrique dengan kemenangan di Wembley. (bln/yun)
Wembley, Minggu (9/9) dinihari, Spanyol menjinakkan Tiga Singa dengan skor akhir 2-1. Mereka melakukan comeback untuk memetik kemenangan. Gawang Spanyol dibobol lebih dulu pada menit ke-11. Marcus Rashford memaksa David De Gea memungut bola dari gawangnya. Spanyol tak butuh waktu lama untuk membuat kedudukan kembali seimbang. Dua menit berselang, Saul membukukan namanya di papan skor. Rodrigo membawa Spanyol berbalik unggul pada menit ke-32. Gol itu menjadi yang terakhir di dalam pertandingan, karena gol Inggris di masa injury time di
anulir wasit. Enrique puas Spanyol bisa menang setelah tertinggal lebih dulu. Eks pelatih Barcelona, AS Roma, dan Celta Vigo itu yakin bahwa tim Matador masih bisa lebih baik lagi.“Saya sangat senang. Kami masih harus meningkatkan diri lagi, tapi hal positifnya adalah kami tahu kami mempunyai kans lebih bagus untuk memetik kemenangan dengan mencetak gol ketiga,” kata Enrique di Marca. “Saya menyukai mentalitas seperti itu dan saya harap akan selalu menjadi bagian dari permainan kami. Siapa yang tak menikmati kemenangan seperti itu?” dia menambahkan. (dtc/yun)
Inter Berpeluang Tak Lagi ‘Berbau’ Indonesia ERICK Thohir masih menjabat sebagai chairman Inter Milan dan klub dengan julukan Nerazzuri ini pun masih ’berbau’ Indonesia. Namun, ’bau’ Indonesia dari Inter Milan ini bisa saja lenyap dalam waktu yang tak terlalu lama. Pemodal asal China, Grup Suning dikabarkan ingin memperpanjang kepemilikan Inter Milan menjadi 100 persen. Kelompok bisnis asal Negeri Tirai Bambu ini mengambil alih 70 persen saham Inter Milan pada 2016. Mereka juga memiliki klub Liga Super Cina, Jiangsu Suning. Nerazzurri bersama Grup Suning sebagai peme-
gang saham mayoritas, menempati posisi keempat pada Liga Italia musim lalu. Posisi empat besar Serie A ini memastikan anak asuh Luciano Spaletti bisa ikut menjadi kontestan Liga Champions musim ini. Dikutip BolaSport.com dari Calciomercato, Corriere della Sera melaporkan bahwa Suning ingin memperluas kepemilikan mereka terhadap Inter hingga 100 persen. Saat ini, Erick Thohir masih memiliki 30 persen saham di klub yang sudah berusia 110 tahun ini. Beberapa minggu setelah laporan ini, ada spekulasi tentang hal yang sama
ZHANG Jindong
dan terus berkembang soal keinginan Suning ini. (bls/yun)
SENIN, 10 SEPTEMBER 2018
MAJANG POLIS
Malut Post
13
Usulan Kuota CPNS Pemkot Dipangkas Hanya Satu Honorer K2 Penuhi Syarat SEMENTARA untuk nasib honorer K2, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Ternate, Junus Yau mengaku, dari hasil verifikasi yang dilakukan dari 388 honorer K2 di Kota Ternate hanya ada satu orang yang memenuhi syarat untuk mengikuti tes. “Saat rapat koordinasi, Kemenpan menyampaikan akan memberikan kesempatan kepada honorer K2. Namun umurnya dibatasi 35 tahun terhitung Agustus kemarin dan dari hasil verifikasi kami hanya satu honorer yang memenuhi syarat umur tersebut yakni dari SD Loto.
Formasi CPNS Pemkot TENAGA KESEHATAN Administrasi Kesehatan Apoteker Bidan D3 Dokter Umum Dokter Gigi Epidemologi Kesehatan Fisioterapi Nutrisionis Penyuluh Kesehatan Masyarakat Perawat S1 Perawat Gigi D3 Perawat D3 Penata Laboratorium Radiogfarer D3 Sanitarian S1 Sanitarian D3
TENAGA PENDIDIKAN Guru Agama Islam Guru Matematika Guru Bahasa Indonesia Guru IPS Guru PPKN Guru Bahasa Inggris Guru PGSD
2 orang 5 orang 6 orang 4 orang 2 orang 3 orang 2 orang 1 orang
5 orang 5 orang 5 orang 4 orang 3 orang 3 orang 22 orang
TENAGA TEKNIS
2 orang 2 Orang 3 orang 9 Orang 4 orang 1 Orang 1 orang 3 orang
Auditor S1 Akuntansi Analisis Mitigasi Bencana Pengawas Tata Pertamanan Pengawas Bangunan dan Gedung Pengelola Penyehatan Lingkungan D3 Kesling Pemeriksa Jalan dan Jembatan
2 orang 1 orang 2 orang 8 orang 1 orang 1 orang
Junus : Mereka Bukan Lagi PNS TERNATE – Instruksi Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana untuk segera memecat PNS aktif yang berstatus terpidana korupsi, masih dipertimbangkan Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman. Buktinya, surat pemberhentian yang sudah disampaikan ke Wali Kota belum
TERNATE - Pagu indikatif APBD 2019 yang diserahkan Wali Kota Ternate ke SKPD, beberapa waktu lalu agar selanjutnya dari sandaran pagu itu SKPD menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA), untuk selanjutnya di masukan ke Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) . Namun, hingga kini banyak SKPD belum memasukan RKA. Padahal batas waktu penyusunan RKA yang diberikan wali kota hanya sampai 7 September kemarin . “ Ada 50 persen SKPD yang belum meng-input datanya pada sistem yang sudah didistribusikan oleh BPKAD,” kata Kepala BPKAD Kota Ternate Taufik Jauhar.
juga ditanda tangani. Kepala BKPSDM Kota Ternate, Junus Yau saat dikonfirmasi mengaku, surat PNS korupsi sudah di meja Wali Kota. Mungkin karena padatnya agenda, surat itu belum ditanda tangani.
Baca: RKA.. Hal 16
50 PERSEN SKPD BELUM INPUT DATA
Baca: JUNUS.. Hal 16
Banyak SKPD belum memasukan RKA. Padahal batas waktu penyusunan RKA yang diberikan wali kota hanya sampai 7 September kemarin.
KELUHAN Program Jampersal Dipertanyakan
Baca: JAMPERSAL.. Hal 16
TERNATE – Kuota formasi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Kota Ternate tahun 2018 akhirnya ditetapkan sebanyak 112 formasi. Jumlah tersebut mengalami penurunan dari yang diusulkan Pemkot r sebanyak 178 formasi. Penatapan s formasi CPNS pemkot itu berdasarf kan Surat Keputusan Menteri Pendayung Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Nomor 621, B yang dikeluarkan, Jumat lalu.
Banyak SKPD Belum Masukan RKA
SANKSI
TERNATE – Program Jaminan Persalinan (Jampersal) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate dipertanyakan warga. Salah satu ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kalumpang mengaku, dia tidak mendapatkan tanggungan dari program tersebut. Padahal dia termasuk kategori keluarga yang kurang mampu.” Saya ini ibu hamil tapi tidak termasuk dalam program Jampersal,” kata IN, salah satu ibu hamil yang meminta namanya ditulis inisial, pada Malut Post, Sabtu (8/9). Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate Asna Hamid, saat dikonfirmasi menuturkan, pembiayaan ibu hamil yang ditanggung program Jampersal yakni pemeriksaan kesehatan,
Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah
Baca: CPNS.. Hal 16
Baca: HONORER.. Hal 16
JUNUS Yau
Beberapa Formasi tak Diakomodir Kemenpan
Data belum di-input pada sistem yang sudah didistribusikan oleh BPKAD ABD YAHYA ABDULLAH/MALUTPOST
PROTES : Kesal karena jalan yang rusak tak kunjung diperbaiki, warga Marikrubu melakukan aksi protes dengan menanam pisang di tengah jalan.
Kesal, Warga Tanam Pisang di Jalan Buntut Dari 10 Tahun Rusak tak Diperbaiki TERNATE – Warga Kelurahan Marikurubu yang berada di RT 02, 03, 11 dan RT 12, Sabtu (8/9) akhir pekan kemarin, memblokir akses jalan di kawasan tersebut. Warga dari empat RT itu memblokir jalan dengan menanam pohon pisang tepat di tengah badan jalan. Aksi warga itu dipicu kekesalan terhadap pemerintah dan DPRD, yang tidak memperhatikan jalan rusak di kelurahan tersebut. Padahal kerusakannya sudah 10 tahun lamanya.
Salah satu warga Sofyan Araha mengatakan jalan induk yang melintas pada empat RT tersebut sudah mengalami kerusakan selama 10 tahun. Pemkot berulangkali berjanji memperbaiki tapi tidak pernah direalisasi. “ Bukan hanya pemkot DPRD yang berasal dari dapil tengah juga tidak pernah melihat kondisi jalan yang rusak ini,” tandasnya. Sementara itu ketua RT 11 Ramlan Hamit, menambahkan, jalan rusak itu panjangnya sekitar 530 meter, pertama kali diaspal 10 tahun lalu, dan sudah lama rusak. Saat musrenbang telah diusulkan oleh warga namun tak kunjung diperbaiki.
Mulai hari ini pembahasan RKA akan dilakukan bersama Wali Kota. SKPD yang belum meng-input data ke sistem anggarannya tak bisa dibahas Hari pertama pembahasan difokuskan pada SKPD yang pagu anggarannya besar seperti PUPR, Disperkim dan BPBD Penetapan pagu 2019 masih menggunakan penetapan pagu APBD 2018 karena belum ada sinyal dana transfer yang masuk
Baca: PISANG.. Hal 16
Kolaborasi Kossakate dan Warga Bersihkan Saluran Mampet BAKTI: Kossakate bersama warga RT 16 Kelurahan Maliaro, membersihkan saluran yang tersumbat di kawasan tersebut, Minggu (9/9)
SYADRI MALUT POST
TERNATE—Komitmen untuk Ternate bersih ditunjukkan Komunitas Sadar Sampah Kota Ternate (Kossakate) bersama warga RT 16 RW 05 Kelurahan Maliaro. Minggu (9/9) kemarin, secara bahu membahu melaksanakan kerja bakti membersihkan saluran yang ada di wilayah RT 16 khususnya yang terletak di ruas jalan Tanah Tinggi, tepat di pertigaan
samping Poltekkes. Saluran tersebut selama ini menjadi perhatian menyusul sampah yang sering keluar berserakan terutama saat hujan turun. Minimnya kesadaran warga yang masih menjadikan saluran sebagai tempat sampah ikut memperparah keadaan. Baca: KOSSAKATE.. Hal 16
14
Malut Post
AROUND TERNATE
SENIN, 10 SEPTEMBER 2018
Art: Resayfa Rumra
SEMENTARA ITU Trotoar Nukila ‘Dimakan’ Akar
BUTUH SENTUHAN: MESKI bukan lagi sebagai dermaga yang difungsikan Pemkot Ternate, namun sebagian pedagang dan nelayan tetap saja menggunakan dermana eks TPI yang terletak di kawasan Timur reklamasi Tapak II ini sebagai dermaga utama saat pedagang dan nelayan keluar masuk membawa barang dagangannya ke Ternate, bahkan sebagian dari mereka para nelayan dan pedagang berharap agar Pemkot Ternate daapt memperbaiki dan memfungsikan kembali dermaga yang jadi andalan mereka
Menpora Dikukuhkan Sebagai Kapita Ngofangare
Fitrah/Malut Post
PENGUKUHAN: Menpora Imam Nahrawi (Kanan) bersama Jongofa Firman Mudaffar Sjah usai pengukuhan
RUSAK: Begini kondisi Trotoar di area taman Nukila yang dirusak akar pohon.
TERNATE – Cerita akar pohon merusak trotoar dan jalan mulai bersambung, setelah diberitakan beberapa waktu lalu terkait akar pohon yang merusak trotoar sepanjang kawasan jalan menuju Bandara Sultan Babullah, kini giliran trotoar taman Nukila dan kawasan Soa Sio yang mulai digerogoti akar pohon Pantauan Koran ini di sejumlah kawasan Minggu kemarin, tampak sejumlah kondisi trotoar tidak lagi berbentuk layaknya pertama kali trotoar dibangun, bagian pondasi sudah terbelah dan lantai tidak terlihat beton namun akar pohon yang semakin membesar dan menutupi badan trotoar. Kawasan Soa Sio misalnya, warga penajal kaki tidak lagi bias berjalan di trotoar karena sudah ditutupi batang pohon dan bagian dasar trotoar dipenuhi akar. Selain itu di kawasan depan taman nukila yang badan trotoar terbuat dari keramik kondisinya kini sudah rusak parah beberapa bagian telah pecah dan membentuk lubang kecil. Wati Mardani salah satu pengunjung taman Nukila kepada Malut Post menuturkan, seharusnya penanggungjawab kawasan ini sudah bisa belajar dari beberapa taman yang terlebih dahulu dibangun, artinya untuk mengantisipasi agar akar pohon tidak merusak trotoar, pohon yang ditanam harus berjarak dengan trotoar. “Kan kerusakan ini bukan kali pertama, beberapa lokasi juga mengalami hal serupa, seharusnya belajar dari kejadian tersebut, seharusnya penanggungjawab bias mengantisipasi agar tidak terjadi akar merusak fasilitas troroar, ini saran saya suapa kedepan tidak lagi ada kasus serupa,” Tutup Wati salah satu ibu yang berkunjung ke Taman Nukila bersama keluarganya kemarin. (Aji/Lid)
Humas Kedaton for Malut Post
Gunakan Pakaian adat Hasil Desain Lilian Deryana Editor : Erwin Syam Peliput : Fitrah A Kadir
Fitrah/Malut Post
TERNATE - Ada yang menarik dari kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ke Ternate, tepat pada Minggu (8/9) pagi kemarin Imam Nahrawi dengan menggunakan pakaian adat khas Kesultanan Ternate kemudian dikukuhkan menjadi Kapita Ngofangare Kapita ngofangare yang berarti panglima pemuda dikesultanan Ternate itu diterima dengan senang hati oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dengan mengikuti prosesi adat pengukuhan oleh perangkat Kesultanan Ternate dan turut hadir Jongofa Firman Mudaffar Sjah. Kepada Koran ini usai mengikuti pengukuhan Jongofa Firman Mudaffar Sjah menuturkan, selepas pemberian gelar kepada Imam Nahrawi, saya mewakili Kesultanan Ternate menitip pesan kepada bapak Menpora agar dengan momentum pelaksanaan Haornas di Ternate mari kita tingkatkan silaturahim antar sesama. “Mudah mudahan setelah Menpora menerima amanah sebagai Kapita Ngofangare nantinya lebih meningkatkan talisilaturahim dan tentunya
membantu kesultanan Ternate untuk ikut melestarikan dan menjaga adat seatorang,” Harap Firman Terpisah Lilian Deryana pemilik butik dan salon Lilian Wedding Gallery yang mendesain baju adat dan digunakan Imam Nahrawi saat mengikuti prosesi pengukungan sebagai Kapita Ngofangare kepada Malut Post mengungkapkan, sangat bahagia dengan hasil karya yang dipakai Menpora, ini kata lilian bukan tanpa alasan sebab, melalui kadispora Kota Ternate, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyampaikan sangat terkesan dan nyaman dengan hasil karya Lilian Deryana saat digunakan untuk mengikuti prosesi adat pengukuhan di kedaton kesultanan Minggu kemarin. “Saya tidak menyangka bapak Menteri suka dengan hasil karya saya dengan desain baju adat Ternate, ini merupakan penilaian yang tidak ada harganya, saya sangat berterima kasih khusus kepada pak Menteri yang menyukai hasil karya saya dan juga Dispora Ternate yang telah menyiapkan segala kemudahan hingga pengukuhan di Kesultanan Ternate berjalan dengan lancar, ” Tutur Lilian yang juga salah satu pegawai Kejaksaan Tinggi Malut. (PN/Lid)
Jalan ‘Balobang’ Kepung Area Pusat Keramaian TERNATE-Kondisi jalan berlubang di kota Ternate kian merebak, Hal ini tentunya sangat membahayakan bagi pengguna jalan khususnya pengendara Amatan Koran ini Minggu kemarin, sejumlah kawasan pusat keramaian yang mengalami jalan berlubang diantaranya kawasan jalan Nukila, area dalam Terminal Gamalama serta sejumlah kawasan reklamasi Tapak I hingga III, meski
kondisi ini sebagian diantaranya sudah berlangsung lama namun belum juga diperbaiki. Aziz salah satu pengendara sepeda motor yang ditemui Koran ini di kawasan jalan alternatif plaza Gamalama menuturkan, saat hujan turun lubang dan juga jalan ini tidak kelihatan karena tertutup air hujan dan saat dilintasi sebagian kendaraan hamper terjungkal gara gara masuk ke lubang jalan tersebut.
“Kerusakan jalan sebagian besar terjadi di dalam kota dan itu sudah lama tetapi susah sekali untuk diperbaiki, akhirnya kami yang jadi korban, ada juga beberapa papan peringatan jalan akan di perbaiki tetapi tak kunjung diperbaiki, seharusnya papan peringatan itu ditulis hati hati ada jalan berlubang bukan ada perbaikan jalan tetapi tak kunjung diperbaiki,” Tutur Aziz. (Aji/Lid)
LUBANG : Salah satu lubang jalan di kawasan Timur Plaza Gamalama
Fitrah/Malut Post
JURNALISME WARGA
Pangdam Pattimura Kunjungi Satuan Jajaran TERNATE - Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto didampingi oleh Asisten Intelijen Kolonel Inf R Soeranto dan Asisten Operasi Kolonel Inf Eppy Gustiawan melaksanakan kunjungan ke Satuan jajaran Kodam XVI Pattimura yang berada di daratan Halmahera. Dengan menggunakan Helikopter Bell 412 EP milik Penerbad, Panglima beserta rombongan bertolak dari Bandara Sultan Babullah Ternate menuju lapangan Kipan C Yonif RK 732 Banau yang berada di Tobelo Halmahera Utara dalam kunjungannya di Halut, Pangdam diagendakan mengunjungi sejumlah satuan jajaran antara lain Kotis Satgas Yonif 731 Kabaresi, Makodim 1508 Tobelo dan terakhir Kipan D Yonif RK 732 Banau, Pangdam menyapa dan memberikan pengarahan kepada Prajurit dan Persit jajaran. dalam setiap kunjungannya Pangdam memberikan
wejangan antara lain sebagai seorang Prajurit harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada baik dari segi penguasaan teknologi informasi dan komunikasi serta menguasai keterampilan dasar Prajurit dengan senantiasa belajar dan berlatih denga terarah sehingga dapat meningkatkan kualitas dan skill dalam rangka mewujudkan Prajurit Proffesional. Dalam hal membina keluarga khususnya bagi yang telah menikah baik Prajuritnya maupun Persit agar selalu menjaga komunikasi dan kehangatan dalam berinteraksi dengan keluarga khususnya anak-anak, persiapkan mereka menjadi generasi yang hebat dengan diberikan pendidikan formal maupun keluarga dan tanamkan budi pekerti serta akhlak yang baik sejak dini. terakhir Panglima menekankan Netralitas TNI dalam Pilkada, Pileg dan Pilpres. Diakhir sesi Prajurit dan Prajurit diberikan
kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, kesempatan tersebut tidak disia-siakan oleh Prajurit maupun Persit bertanya maupun saran dalam rangka meningkatkan fasilitas maupun pemenuhan personel dilapangan. Usai melaksanakan kunjungan, Pangdam memberikan mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk perhatian Panglima ke Prajurit di jajaran Kodam XVI Pattimura khususnya di wilayah Maluku Utara sehingga saya selaku Panglima dapat melihat secara langsung kondisi Prajurit maupun sarana pendukung maupun alutsista sekaligus memberikan moril kepada Prajurit yang tengah melaksanakan tugas di wilayah. Pungkas Pangdam. Pangdam juga berkesempatan mengunjungi wilayah Halmahera Selatan dan Pulau Obi. (*) PENGRIM: Penrem 152 Babullah
PROPUBLIK
JUMAT, 7 SEPTEMBER 2018
Malut Post
15
SAMPAH: Suasana diskusi Kedai Nukila, Kelurahan Gamalama, Ternate Tengah.
Perspektif Dunia Usaha dan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Ternate Jadi Kota Percontohan di Indonesia PUSAT Kesiapsiagaan Bencana Global (Global Disaster Preparation Center), Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) dan Palang Merah Amerika bersama Palang Merah Indonesia (PMI) memulai proyek percontohan tentang Ketahanan dan Ketangguhan Perkotaan dan Komunitas di Indonesia. Proyek percontohan ini dilaksanakan dalam dua tahap, dimana tahap pertama dilakukan di dua kota pesisir Indonesia.
Ternate (Maluku Utara) dan Semarang (Jawa Tengah) merupakan dua kota percontohan yang mulai digarap sejak November 2016 sampai Juli 2018. Fokus proyek tersebut adalah mengatasi dan mengurangi risiko bencana akibat perubahan iklim, seperti perubahan pola curah hujan, meningkatnya banjir pesisir, gelombang badai dan kenaikan permukaan air laut. Program Kota Tangguh ini menggunakan pendekatan atau model berbasis koalisi untuk memperkuat keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dalam hal ketangguhan masyarakat, memperkuat koalisi berbasis konsorsium untuk mengorganisir kemitraan lokal, melibatkan pemerintah daerah, komunitas bisnis, universitas, organisasi berbasis masyarakat media dan
masyarakat sipil pada umumnya. Berdasarkan hasil kajian City Wide Assessment yang dilakukan PMI bersama anggota koalisi diperoleh tiga isu utama yang menjadi permasalahan di Kota Ternate. Salah satunya adalah masalah sampah. Permasalahan sampah sudah menjadi permasalahan serius sejak tahun 2000 saat Kota Ternate mulai dipadati penduduk yang datang dari berbagai wilayah di Maluku Utara dan mulai membangun rumah di area perkotaan hingga area ketinggian. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah maupun masyarakat untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Ternate. Mulai dari sosialisasi tentang pengelolaan sampah berbasis rumah tangga, pembersihan kali mati yang dipenuhi sampah, bakti sosial di ling-
kungan kelurahan masing-masing, penyediaan truk pengangkut sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan melalui program Sistem Terpadu Berbasis Masyarakat (STBM), sampai dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah. Sayangnya, penerapan Perda Pengelolaan Sampah tersebut belum maksimal. Hal ini disebabkan mekanisme pengawasan yang belum terintegrasi dengan baik. Berdasarkan hal tersebut, program Koalisi Kemitraan Kota Tangguh bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup menyelenggarakan kegiatan diskusi publik tentang kebijakan pemerintah Baca: USAHA... Hal 20
Gagasan Pengelolaan Sampah
Ahmad Yani
Fathiyah Suma
Asgar Saleh
Ketua PMI Ternate
Perwakilan PKK Kota Ternate
Direktur LSM Rorano
Yus Karim
Intang T
Kabid Persampahan DLH Kota Ternate
Perwakilan Hypermart Ternate
Isra Taher Perwakilan Masyarakat Makassar Barat
DIREKTUR LSM Rorano, Asgar Saleh sebagai Moderator dalam diskusi tahap ketiga tersebut. Saat membuka kegiatan diskusi mengawali dengan penyampaian seputar diskusi dimaksud. Awalnya dia mengungkapkan bahwa terkait dengan kegiatan yang didiskusikan tersebut telah melewati dua tahap sebelumnya, yakni oleh pihak pengambil kebijakan, kedua oleh pemangku kepentingan dengan menghadirkan komunitas serta akademisi dan untuk yang ketiga ini dengan melibatkan dunia usaha dan masyarakat secara langsung. Untuk diskusi tahap ketiga sendiri, menurut Asgar pihak Kota Tangguh melalui PMI Kota Ternate mengundang sebanyak 10 perwakilan, baik dunia usaha maupun masyarakat, dimana di dalamnya terdapat
Grand Dafam Bela Ternate, Hypermart, PKK Kota Ternate serta perwakilan masyarakat lainnya melalui kelurahan-kelurahan yang terbilang banyak menghasilkan sampah hingga penumpukan. Untuk PKK sendiri diundang, karena memang dari data soal sampah seperti yang diungkapkan sebelumnya oleh DLH, terdapat sampah rumah tangga paling besar. Ketua PMI Kota Ternate, Ahmad Yani, dalam kesempatan itu juga menyampaikan terkait kegiatan dimaksud, dimana mereka sebagai penyelenggara. Dalam kesempatan itu, menyampaikan kembali bahwa untuk fokus PMI dalam kegiatan Kota Tangguh atas kerjasama dengan Palang Merah Amerika ada 3 hal penting, Baca: GAGASAN... Hal 20
16
SAMBUNGAN MAJANG
Malut Post
SENIN, 10 SEPTEMBER 2018
Perkantoran Masuk KTR ASN Diinstruksikan tak Merokok Sembarangan TERNATE – Lingkungan perkantoran merupakan kawasan tanpa rokok (KTR). Karena itu, Sekretaris Kota (Sekkot) M Tauhid Soleman menegaskan Aparatur Sipil Negara 7(ASN) dalam lingkup Pemkot Ternate, harus menjadi contoh dalam penegakan Perwali KTA. ASN tidak boleh lalai dengan merokok sembarangan di kawasan terlarang. Apalagi, di kantor pemerintahan.”Saya sudah keluarkan instruksi soal penegakan perwali kawasan tanpa rokok (KTR). Jadi saya instruksikan agar tidak merokok di kawasan yang dilarang, pegawai harus jadi contoh,” kata Tauhid. Sembari menegaskan bagi ASN yang melanggar akan dikenakan sanksi. Menurut Tauhid, banyak perda yang sudah ada perwalinya namun belum berjalan maksimal. Salah satu kendalanya belum dikukuhkan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) sebanyak 10 orang yang baru saja balik dari pendidikan. “
Kita akan koordinasi dengan Kemenkumham agar bisa dilakukan pengukuhan dalam waktu dekat, “ aku Sekkot. Untuk perda yang belum memiliki perwali, Tauhid mendesak agar SKPD terkait segera mengajukan narasi atau deskripsi dari perda, terutama perda ketertiban umum. Misalnya, perda terkait dengan sound sistem, serta larangan pembuangan sampah sembarangan. SKPD terkait, sambung Sekkot. segera menyiapkan narasi, agar legal drafting dari turunan pasal itu dapat disiapkan bagian hukum. “ Saya harap secepatnya diajukan agar bisa diterbitkan perwalinya ,” harap Tauhid. Tauhid juga berharap Dishub segera lakukan sosialisasi ke seluruh mobil angkutan umum, untuk tidak memutar musik dengan keras karena mengganggu kenyamanan masyarakat.” Sebenarnya sudah sosialisasi, namun saya harap lebih optimal lagi, agar ketika diterbitkan perwali dan dikukuhkan PPNS, perwali ini sudah bisa ditegaskan. Bagi yang melanggar akan diberi efek jera,” pungkasnya. (cr-05/rul)
Rombak SKPD, Pemkot Konsultasi ke KASN TERNATE - Pemkot Ternate segera melakukan konsultasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terkait mekanisme proses assessment atau lelang jabatan eselon II di lingkup Pemkot Ternate. Hal ini disampaikan Sekretaris Kota Ternate M. Tauhid Soleman, kemarin (8/9). Menurut Tauhid, sebelum dilakukan pergeseran SKPD, harus dikonsultasikan ke KASN mengingat ada aturan, yang mengisyaratkan, kepala SKPD yang ikut pilkada tidak bisa melantik atau merombak kabinet sebelum proses pemilihan selesai. Seperti diketahui saat ini proses pilkada masih berjalan karena itu harus
...HONORER Samb Hal. 13
Sedangkan sisanya yang 387 honorer umurnya sudah di atas 35 tahun,” terangnya. Meski sebagian para honorer yang tidak bisa mengikuti tes tidak perlu berkecil hati, karena pemerintah pusat telah menyiapkan solusi. Pada tahun ini akan dikeluar-
...PISANG Samb Hal. 13
“ Sudah dua kali pergantian wali kota tapi jalan ini tidak pernah dihiraukan,” keluhnya. Dia berharap kerusakan itu segera diperbaiki, sebab banyak warga yang mengalami kecelakaan saat melintas jalan ini. Terpisah Lurah Marikurubu Murdi Hi Hukum mengaku, akan menyampaikan tuntutan warga tersebut ke pemkot. Terkait jalan itu, Murdi mengaku sudah
dikonsultasikan. “ Kita ingin tanyakan, apakah kalau pergeseran SKPD harus ikut lelang ulang atau cukup assessment saja,” tandas Sekkot. Saat ini lanjut Tauhid ada, tiga SKPD yang sementara kosong. Dua kepala SKPD masuk pensiun dan satunya dijabat Plt karena kadisnya meninggal tahun lalu. Untuk menunggu proses lelang yang dilakukan nanti, saat ini dua dinas tersebut sudah ditunjuk Plt.”Kalau Dinsos, Plt-nya Mohdar Din, Pertanian Plt-nya Arif Gani, sementara Koperasi dan UKM belum ditunjuk Plt karena kadisnya baru akan pensiun bulan depan,” pungkasnya. (cr-05/rul)
kan Undang – undang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).“Kalau UU-nya sudah dikeluarkan, maka seluruh honorer akan kita seleksi untuk diangkat menjadi P3K, tapi dari 387 honorer K2 yang tidak memenuhi syarat itu saja. Sesuai Undang – undang Nomor 25, Menpan dan BKN sudah mengisyaratkan, seluruh daerah dilarang mengangkat tenaga honorer baru,” pungkasnya. (cr-05/rul) diusulkan, dia berharap tahun depan bisa terakomodir. “Selama tiga tahun berturut-turut sudah saya usulkan,” akunya. Terpisah, Anggota DPRD dapil Ternate Tengah Nurlela Syarief berjanji akan memperjuangkan aspirasi warga pada pembahasan anggaran 2019.” Ini mungkin kesalahan kami karena kurangnya komunikasi, tapi tidak perlu saling menyalahkan. Insya Allah akan kami perjuangkan untuk masuk di 2019 mendatang,” pungkasnya.(cr-05/rul)
Besok, Pawai Ta’ruf Peringati Tahun Baru Islam 1440 H TERNATE – Memperingati Tahun Baru Islam 1440 H, Selasa (11/9) besok, Badan Ta’mir Masjid (BTM) Almunawwar bekerja sama dengan Korem 152 Babullah, perhimpunan majelis ta’alim Kota Ternate, BKPRMI Malut dan Taman Kanak-Kanak se Kota Ternate melakukan pawai ta’ruf. Star dari pelataran Masjid Almunawwar, Kelurahan Soa Sio, RRI Ternate dan finis kembali di Masjid Almunawwar. Usai pawai dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin imam besar Almunawwar Habib Muhammad Bagir, Lc dan para imam Almunawwar dan tausiah Muharram. “Lalu dilanjutkan dengan makan bubur ayam gratis di pelataran Almunawwar. Giat ini murni da’wah untuk syiar dan membesarkan edukasi tahun baru umat Islam itu sendiri,” tutur Ketua BTM Almunawwar H. Muchsin Saleh Abubakar seperti dalam rilisnya.
H. Muchsin Saleh Abubakar
Untuk itu atas nama BTM Almunwwar, ia mengajak kaum muslimin dan muslimat di Kota Ternate untuk memeriahkan dan mengenalkan tahun baru Islam kepada generasi millennia (zaman now) agar tahun baru umat Islam tidak kehilangan jati dirinya. “Kita juga patut bersyukur karena masih diberikan umur yang panjang dalam
keadaan sehat walafiat. Acara ini juga untuk saling mempererat hubungan antar sesama kaum muslimin juga hubungan kemanusian antar umat beragama dengan landasan menghargai keberagaman dalam bingkai NKRI yang bermartabat,” ujarnya sembari mengatakan acara itu juga akan diikuti ibu-ibu dari Majelis Ta’lim Korem 152 Babullah serta anggota keluarga PKH Kota Ternate. “Insya Allah sekitar 1.000 orang akan hadir pada kegiatan Selasa besok,” tuturnya. Saat pawai, ia menganjurkan kepada peserta untuk mengumandangkan salawat. “Lewat pergantian tahun hijriah ini pula kita bermuhasabah dan introspeksi diri, capaian amaliah apa yang telah kita lakukan dan dosa apa saja yang telah kita lakukan. Kita jadikan momentum tahun baru hijriah kali ini adalah tahun perenungan,” ujarnya. (kox)
Lakukan Kekerasan, Oknum Guru Terancam tak Bisa Mengajar TERNATE – Kekerasan yang dilakukan oknum guru SD Negeri 27 Kelapa Pendek Jumat lalu, kepada salah satu siswa mendapat perhatian Sekretaris Kota M Tauhid Soleman. Tindakan yang dilakukan oknum guru itu menurut Sekkot tak patut terjadi dalam dunia pendidikan. Guru dilarang keras melakukan kekerasan terhadap siswa. “ Namanya guru, tidak diperbolehkan mendidik dengan cara memukul. Mendidik siswa tidak harus dengan kekerasan, jangan sampai ketika memukul lalu bertepatan dengan ajal siswa tersebut, itu akan sangat fatal.
...CPNS Samb Hal. 13
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Ternate, Junus Yau mengatakan, dari 112 formasi yang disetujui itu tetap didominasi oleh tenaga kependidikan dan kesehatan meski jumlahnya mengalami pengurangan. Formasi Kependidikan awalnya yang diusulkan sebanyak 85 orang namun yang disetujui hanya 47 formasi. Tenaga kesehatan yang diusulkan 73 orang dan yang disetujui 50 formasi. Sedangkan untuk tenaga teknis dari usulkan 20 orang dikurangi menjadi 15 orang. (formasi lengkap lihat grafis). “ Awalnya usulan tenaga kependidikan kami sebanyak 85 formasi dikurangi menjadi 47, ada beberapa guru mata pelajaran tidak diakomodir sama sekali seperti Penjaskes, Seni Budaya dan guru BK,’’ jelasnya.
...RKA Samb Hal. 13
Mulai besok, pembahasan RKA akan dilakukan bersama Wali Kota. Pada hari pertama sekitar tiga SKPD, selanjutnya hari kedua juga sama. Jadwalnya kata Taufik, akan disusun Bappelitbangda. Karena itu bagi SKPD yang belum meng-
...KOSSAKATE Samb Hal. 13
“Kalau hujan, kesempatan bagi beberapa oknum warga di bagian belakang kadara (dataran tinggi) untuk buang sampah,” ujar Tifa, pemilik rumah yang dilalui saluran bermasalah tersebut. Selain itu, material yang menutup saluran tersebut ikut memperparah keadaan dimana air kotor dari saluran itu meluber keluar jalan dikarenakan material menutup jalannya air. Selain menimbulkan bau, air buangan limbah rumah tangga dari pemukiman warga yang berada di ketinggian juga mengancam keselamatan warga. “Jalan ini
...JUNUS Samb Hal. 13
“ Tapi seperti yang sudah disampaikan gaji mereka telah dihentikan. Meski suratnya belum ditanda tangani pak Wali Kota dan nama mereka
Seperti yang terjadi di Moti beberapa waktu lalu, ”tandas Sekkot. Menyikapi kejadian itu, Tauhid menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar memindahkan guru tersebut ke bagian staf tata usaha dan tidak dibolehkan mengajar, jangan sampai kejadian yang sama terulang lagi. “ Saya berharap jangan lagi ada tindakan kekerasan yang dilakukan guru. Jika kejadian ini terulang lagi Dikbud harus mengambil langkah yang lebih tegas, jangan ada toleransi, “ tegasnya. Kepala BKPSDMD Junus Yau
saat dikonfirmasi mengaku, masih menunggu usulan Dikbud. Jika sudah ada usulan guru tersebut akan dimutasi. “ Kita tunggu usulan Dikbud, “ tandasnya. Terpisah, Sekretaris Dikbud Hadi Hairudin saat dikonfirmasi mengaku, terkait masalah tersebut pada Senin (hari ini), kepala sekolah akan memediasi pertemuan antara guru bersangkutan dengan orang tua korban.” Kalau soal sanksi ke guru tersebut tetap diberikan, nanti kami koordinasikan dengan Kadikbud jenis sanksinya seperti apa,” pungkasnya. (cr-05/rul).
Untuk tenaga teknis yang diusulkan 20 formasi hanya disetujui 15 formasi. Ada sejumlah formasi yang tidak disetujui yakni formasi pengelolaan geologi tata lingkungan dan air bawah tanah, teknik lingkungan sipil dan teknik pemetaan serta pengelola pembangunan dan pemeliharaan jembatan. Waktu penerimaan kata Junus sesuai jadwal Menpan RB yakni tanggal 19 September. Sebelum waktu pendaftaran, pihaknya akan menghadiri rapat koordinasi yang diundang BKD Provinsi untuk menyatukan persepsi, agar pelaksanaan tes berlangsung lancar. Saat rakor beberapa waktu lalu, yang disampaikan BKN, Malut memiliki empat lokasi pelaksanaan tes, salah satunya Ternate, karena itu akan dipusatkan di SMK Negeri 2. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan sekolah dan terkait lokasi itu, telah disampaikan ke Kemenpan.
Bagi peserta yang sudah mendaftar nanti, sebelum pelaksanaan tes berlangsung BKPSDMD Kota Ternate akan berupaya melaksanakan pra tes agar peserta dapat berlatih dan lebih siap.” Kita nanti akan menggunakan tiga kelas saat pelaksanaan tes. Proses tes sendiri berlangsung ketat dan itu sudah diingatkan penyelenggara, karena ada di beberapa daerah yang saat pelaksanaan tes melakukan halhal yang melanggar,” terangnya. Untuk jaringan, Junus mengaku akan bekerjasama dengan telkom agar pelaksanaan tes tidak mengalami gangguan teknis. Begitu juga dengan PLN. Sementara untuk pengawas saat tes akan dikawal langsung pemerintah pusat, baik dari Kemenpan maupun BKN yang didelegasikan ke BKN wilayah XI Manado.” Kalau anggaran yang kita ajukan sebesar Rp 1,5 miliar. Tapi mengalami pemangkasan, namun nilainya masih pada angka Rp 1 miliar lebih,” jelasnya. (cr-05/rul)
input data agar segera menginput. Karena jika belum masuk ke sistem, anggarannya tidak bisa dibahas bersama walikota. “ Untuk pembahasan hari pertama kita fokus pada SKPD yang pagu anggarannya besar seperti PUPR, Disperkim dan BPBD,” ungkapnya. Sekretaris Kota M. Tauhid Sole-
man menambahkan, penetapan pagu 2019 masih menggunakan penetapan pagu APBD 2018. Ini dikarenakan belum ada sinyal dana transfer yang masuk.”Kalau dana transfer itu jarang menurun, tapi yang kita gunakan sebagai patokan adalah pagu terkecil. Agar jangan membebani defisit,” terangnya. (cr-05/rul)
lama-lama juga bisa rusak yang pada akhirnya mengganggu aktivitas warga pada umumnya yang lalu lalang di jalan ini. Apalagi saat ini ruas jalan ini sudah mulai sangat ramai dilalui kendaraan,” imbuh ibu rumah tangga ini. Prihatin dengan kondisi tersebut, Kossakate lantas berinisiatif membersihkan saluran tersebut. “Ini juga kalau tidak dibersihkan maka akan menjadi sumber penyakit terutama nyamuk yang tentunya akan merugikan banyak terutama masyarakat,”ujar Ketua Umum Kossakate, Iskandar Abdu Rahman, yang Minggu kemarin turun langsung mengkoordinir anggotanya. Tak kalah sengit warga RT 16
yang seakan tak ingin lingkungan tempat tinggalnya kotor. Dibawah koordinator Ketua RT 16, Wanra Kunup, warga lantas melakukan aksi bersih-bersih dan sekaligus membobol saluran yang selama ini ditutup, akibatnya air tidak bisa mengalir sebagaimana mestinya. “Alhamdulillah setelah dibongkar akhirnya air di saluran ini sudah kembali normal dan lancar. Hanya kami berharap adanya tindak lanjut dari Pemerintah Kota dalam hal ini Dinas PUPR terutama untuk memperbaiki dan merapikan goronggorong yang ada serta mengangkut material yang telah menyumbat saluran,” pungkas Wanra penuh harap.(sad)
masih ada, tapi mereka sudah bukan pegawai lagi. Semoga pekan depan setelah agenda pemkot berkurang, Wali Kota bisa menandatangani surat pemberhentian 5 PNS kasus korupsi ini,’’ tandasnya. Terpisah Wali Kota Ternate Burhan
Abdurahman mengatakan, surat tersebut masih akan dilihat lagi.” Pemkot tetap taat asas, suratnya sudah di meja saya, tapi saya perlu mengecek lagi karena ini berkaitan dengan nasib mereka,” singkat Burhan. (cr-05/rul)
...JAMPERSAL Samb Hal. 13
pertolongan persalinan, pelayanan nifas , pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir. Ibu hamil yang tidak terdata masuk dalam program Jampersal karena saat hamil, ibu tersebut kadang tidak memeriksakan kehamilan atau saat melahirkan tidak di fasilitas kesehatan. “ Kalau yang lakukan pemeriksaan rutin serta bersalin di fasilitas kesehatan dan masuk kategori ekonomi rendah, pasti akan masuk dalam penerima Jampersal yang saat melahirkan dibiayai Jampersal, “ terangnya.
Bagi Ibu yang berisiko pendarahan saat melahirkan, lanjutnya Asna, bisa dirujuk dengan menggunakan program itu. Kecuali bagi ibu yang memiliki kartu BPJS atau KIS, tidak bisa dijamin dengan Jampersal karena tanggungannya, sudah dari kartu tersebut. “ Kalau sudah punya BPJS lalu dirujuk pakai Jampersal akan over lapping,” jelasnya. Bagi ibu hamil atau baru habis melahirkan yang tidak mempunyai KIS dan tergolong tidak mampu bisa melaporkan ke puskesmas terdekat agar dapat memperoleh Jampersal. “ Jampersal itu ada ketentuan sesuai petunjuk teknis. Dan biasanya sudah disosialisasi oleh bidan,” pungkasnya. (mg-01/rul)
SENIN, 10 SEPTEMBER 2018
AKADEMIKA
Malut Post
17
Kuliah Pangan Gizi dan Kesehatan Bersama Abu Rahmat Ibrahim, S.TP., M.Sc
Tren Makanan Masa Depan (Pangan Tradisional Sebagai Sumber Fungsional) Abu Rahmat Ibrahim, STP., M.Sc Dosen Program Studi (Prodi) Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Khairun (Unkhair) Ternate
TOPIK pada edisi kali ini akan kita bahas mengenai Tren Makanan Masa Depan (Pangan Tradisional Sebagai Sumber Fungsional). Topik ini merupakan bagian dari mata kuliah Pangan Gizi dan Kesehatan yang disampaikan Abu Rahmat Ibrahim, S.TP., M.Sc, Dosen Prodi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Unkhair Ternate. Berikut narasi mata kuliah yang disampaikan secara bertutur oleh yang bersangkutan: PADA era modern saat ini, telah terjadi perkembangan penyakit yaitu transisi/perubahan penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk. Contoh penyakit degeneratif: diabetes melitus, stroke, jantung koroner, kardiovaskular, obesitas, dislipidemia dan sebagainya. Transisi menjadi penyakit degeneratif ini karena perubahan perilaku hidup manusia yang menjadi lebih konsumtif terhadap makanan yang mengandung lemak tinggi, misalnya Fast Food, Junk Food dan makanan lainnya. Fast food mulai dikenal masyarakat Indonesia sekitar tahun 1970-an, sebagai makanan yang cepat saji dan mengenyangkan perut. Kebutuhan akan makan dengan aktivitas masyarakat yang semakin modern tidak dapat dipungkiri dapat merubah life style dan berpengaruh terhadap kesehatan. Namun saat ini, masyarakat mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan tubuh agar tetap sehat tanpa penyakit degeneratif. Masyarakat mulai menata pola hidup sehat mulai dari mengatur jam istirahat, berolahraga secara teratur, menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga pola makan. Salah satu tren hidup sehat saat ini adalah dengan mengonsumsi pangan fungsional. Menurut Badan POM, pangan fungsional adalah pangan
yang secara alamiah maupun telah diproses, mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan. Untuk dapat dikategorikan sebagai pangan fungsional, maka pangan tersebut haruslah bisa dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan atau minuman dengan karakteristik sensori seperti penampakan, warna, tekstur dan cita rasa yang dapat diterima oleh konsumen serta tidak memberikan kontraindikasi maupun efek samping terhadap metabolisme zat gizi lainnya pada jumlah penggunaan yang dianjurkan. Pangan fungsional juga merupakan bahan makanan yang mengandung nilai gizi yang lengkap dan mengandung bahan aktif yang menyehatkan tubuh. Buah buahan, sayur sayuran dan biji bijian adalah salah satu pangan yang memiliki gizi dasar antara lain karbohidrat, protein dan lipid yang relatif seimbang dan dapat dikonsumsi secara langsung. Namun banyak orang salah kaprah soal sumber pangan fungsional. Masyarakat umumnya menyamakan antara pangan fungsional dan suplemen makanan atau obat-obatan. Padahal pangan fungsional bersumber dari sebagian be-
sar makanan tradisional kita yang saat ini sudah mulai ditinggalkan. Pangan Tradisional Maluku Utara misalnya sangat banyak yang mengandung komponen bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan dan karenanya dapat dikategorikan sebagai pangan fungsional. Apa itu pangan tradisional? Pangan tradisional adalah makanan dan minuman termasuk makanan jajanan serta bahan campuran yang digunakan secara tradisional dan telah lama berkembang secara spesifik di daerah atau masyarakat Indonesia. Produk biasanya memiliki citarasa spesifik yang disukai oleh masyarakat setempat, dan dibuat dengan menggunakan resep warisan dari generasi ke generasi, dengan menggunakan bahan-bahan dari sumber lokal. Bahan pangan segar yang banyak dijumpai di Maluku Utara, banyak yang kaya dengan komponen fitokimia dan serat makanan sehingga bersifat menyehatkan ketika dikonsumsi dalam kondisi segar. Sebagai contoh, sambal mentah (dabu-dabu manta: bahasa lokal) merupakan salah satu sumber fungsional. Ahli pangan dan gizi dari IPB, Profesor Ahmad Sulaeman mengemukakan, selain kepedasannya yang mengundang selera makan sebagai teman nasi dan lauk, dabu-dabu manta juga memiliki banyak manfaat karena bahan-
bahan yang terdapat di dalamnya mengandung berbagai vitamin, mineral, senyawa antioksidan dan serat yang sangat baik untuk kesehatan. Untuk mengembangkan pangan fungsional di Indonesia agar dapat menjadi investasi an tren makanan masa depan, masih banyak yang harus dikerjakan bagi masyarakat dan pemerintahan. Kekayaan keanekaragaman hayati di Maluku Utara apabila dieksplorasi dan dikembangkan dapat menjadi potensi dalam pengembangan pangan fungsional bagi Indonesia. Kerja sama dalam tiga sektor yaitu pemerintahan, swasta dan sektor ketiga akan mendukung perkembangan pangan fungsional. Sektor pemerintah dapat mengeksplorasi dan pengembangan pangan lokal yang potensial. Sektor swasta menyediakan produk olahan pangan yang diminati masyarakat dan divariasikan berdasarkan jangkauan kelas ekonomi dalam masyarakat Indonesia. Sektor ketiga yaitu organisasi non pemerintahan semakin mengampanyekan pangan fungsional dan manfaatnya bagi kesehatan. Demikian ulasan mengenai Tren Makanan Masa Depan (Pangan Tradisional Sebagai Sumber Fungsional), semoga bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran untuk kita bersama. (tr-03/nty)
Panitia Dies Natalis Bagi Hadiah di Seminar
Suasana saat kegiatan seminar di Aula Banau FKIP Unkair, pekan kemarin
TERNATE - Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-54 Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, pihak panitia Dies mengadakan seminar kemahasiswaan dengan tema Peranan Perguruan Tinggi Dalam Membangun Etika dan Karakter Mahasiswa. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unkhair, akhir pekan lalu ini, menghadirkan sejumlah pemateri diantaranya Prof. DR. Husen Alting, Syawal Abdulajid, dan DR. Hasan Hamid. Ketua panitia Dies, Dr. Rustam Hasim mengungkapkan harapaannya terhadap pelaksanaan, seminar tersebut yaitu untuk menggugah ke-
sadaran kepada mahasiswa dalam membangun jati diri. “Karena mahasiswa adalah adalah tongkat estafet kepemimpinan bangsa kedepan,” ujarnya. Selain itu, tujuan diadakannya seminar tersebut untuk memberikan pemahaman dan menumbuhkan kesadaran melalui pemahaman etika dan karakter mahasiswa agar bertangungjawab dalam menjalankan peranannya sebagai seorang mahasiswa. Kegiatan yang diisi dengan sesi tanya jawab ini diikuti para mahasiswa Unkhair termasuk para mahasiswa baru dan yang bertanya berhak mendapatkan hadiah dari panitia. (tr-03/nty)
Pakan dari Pala dan Cengkeh Hasilkan Ayam Broiler Organik TERNATE – Tim Pengabdian Masyarakat Unkhair mengembangkan tanaman rempah asli Maluku Utara (Pala) sebagai sebagai pakan ternak ayam broiler organik. Ketua Tim Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) Yusri Sapsuha menjelaskan ayam broiler merupakan salah satu jenis ternak yang mempunyai kemampuan tinggi dalam mengkonversi ransum yang dikonsumsinya menjadi daging. Karena itu, dengan cepat dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan protein hewani. Dalam pemeliharaannya peternak banyak menggunakan antibiotik apabila ternak yang dipelihara terganggu kesehatannya. Pemakaian antibiotik yang luas menyebabkan residu dalam produk ternak khususnya pada karkas yang dihasilkan. “Resistensi mikroba patogen pada manusia terhadap antibiotik merupakan masalah utama kesehatan masyarakat sehingga industri peternakan harus mengurangi penggunaan antibiotik pada hewan produksi dan mencari alternatif lain dalam pengendalian penyakit untuk menggantikan pemakaian antibiotik,” ujarnya. Dia mengatakan salah satu metode yang bisa menggantikan antibiotik adalah Fitobiotik. Menurut dia, Fitobiotik adalah imbuhan pakan yang berasal dari produk turunan tanaman
MANFAAT: Ayam yang diberikan pakan yang terbuat dari pala dan cengkeh yang dikembangkan tim pengabdian Unkhair Ternate.
yang digunakan dalam pakan ternak yang bertujuan untuk meningkatkan performa dari ternak tersebut. Tanaman rempah yang banyak ditemukan di Propinsi Maluku Utara seperti pala (Myristica fragrans Houtt ) dan cengkeh (Syzygium aromaticum L) mengandung banyak zat aktif yang dapat digunakan sebagai fitobiotik pengganti antibiotik. “Zat aktif yang berasal dari tanaman obat pada umumnya ditemukan dalam bentuk metabolit sekunder. Satu tanaman obat biasanya menghasilkan lebih dari satu jenis metabolit sekunder (phytoalexins, asam organik, minyak atsiri dan antioksidan) sehingga dalam satu tanaman obat memungkinkan untuk memiliki lebih dari satu efek farmakologi. Kombinasi beberapa jenis bahan aktif menunjukkan efektifitas kerja yang lebih tinggi dibandingkan
penggunaan bahan aktif tunggal,” jelasnua. Berdasarkan kandungan zat aktif yang terdapat dalam kedua jenis tanaman herbal tersebut, maka tim Pengabdian Universitas Khairun yang diketuai Yusri Sapsuha melaksanakan Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) dengan memaksimalkan penggunaan tepung buah pala dan daun cengkeh sebagai pakan broiler untuk mendapatkan karkas yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. “Selama kegiatan PPUPIK berlangsung, dalam pemeliharaannya, ayam broiler sudah tidak diberikan obat antibiotik serta obat-obatan lainnya. Selain menggunakan dua jenis tanaman tersebut, tim juga menggunakan limbah-limbah pertanian dan perikanan untuk diolah menjadi pakan broiler yang bernilai ekonomis,” ujarnya. (kox)
EDSA UMMU Laksanakan UIEC
Peserta English Department Students Association (EDSA) UMMU yang melaksanakan UEIC di Taman Rektorat UMMU, kemarin
TERNATE - Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Ma-
luku Utara (UMMU) atau English Department Students Association (EDSA) UMMU melaksanakan UMMU English Immersion Camp (UEIC) di taman Rektorat UMMU. Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini diikuti para mahasiswa semester tiga Pendidikan Bahasa Inggris. Perkemahan Bahasa Inggris ini, diharapkan bisa menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk belajar dan menciptakan lingkungan Bahasa Inggris di UMMU, terutama speaking. Kegiatan UEIC ini, baru pertama kali dilaksanakan oleh EDSA. Ide kegiatan ini muncul dari program penelitian internal oleh 2 dosen UMMU, yakni Ummu Syahidah dan Faujia Umasugi melalui LP3M. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggrisnya. Kegiatan ini kita lakukan dari tanggal 7 sampai 9 September,” kata Faujia,kemarin. (tr-03/nty)
18
Malut Post
EKONOMI BISNIS
SENIN, 10 SEPTEMBER 2018
Ingatkan Bahaya Fintech dari China EKSPOR BUMN Tingkatkan Ekspor JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen untuk terus mendorong ekspor produk BUMN yang bergerak di bidang industri strategis. Hal ini dilakukan sebagai upaya memperkuat nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Adapun BUMN industri strategis yang pada tahun ini berkomitmen mengekspor produknya yakni PT Pindad, PT Krakatau Steel, PT Industri Kereta Api (INKA), PT Barata Indonesia dan PT Dirgantara Indonesia. “Komitmen ekspor tersebut akan tetap kami dijaga demi mendukung penguatan Rupiah. Di sisi lain, ini menjadi kebanggaan bagaimana produk BUMN diakui oleh dunia,” kata Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno. Pada tahun ini, Pindad memproyeksikan bisa mengekspor produk senjata, amunisi dan kendaraan tempurnya ke Thailand, Brunei, Myanmar, Korea Selatan, Perancis serta untuk mendukung misi Perserikatan BangsaBangsa (PBB). Adapun, nilai yang ditargetkan dalam ekspor ini mencapai Rp 78 miliar. Sedangkan PT INKA yang telah memiliki kontrak ekspor kereta dengan Filipina dan Bangladesh dengan nilai masing-masing mencapai Rp 1,36 triliun dan Rp 126 miliar. Lalu, PT Krakatau Steel menargetkan ekspor baja hot rolled coil ke Malaysia dan Australia akan mencapai Rp 907 miliar pada 2018. Serta Barata Indonesia yang akan mengekspor komponen perkeretaapian ke Amerika, Afrika dan Australia dengan target nilai mencapai Rp 210 miliar. “PT Dirgantara Indonesia yang berkomitmen ekspor pesawat terbang jenis NC212i ke Filipina dengan nilai PHP 813 juta dan CN235 ke Vietnam dengan nilai USD 18 juta,” kata Harry.(jpnn/onk)
OJK Temukan 182 Usaha P2P tak Berizin Editor: Bukhari Kamaruddin
JAKARTA - Bisnis peer to peer (P2P) lending berbasis teknologi atau fintech, marak di Indonesia. Namun tidak semua perusahaan yang beroperasi legal. Satgas Waspada Investasi kembali menemukan 182 usaha peer to peer (P2P) lending berbasis teknologi atau fintech tidak memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Wasit jasa keuangan ini memiliki daftar 407 fintech bodong. Menurut catatan OJK, kebanyakan dari usaha pinjam meminjam berbasis aplikasi ada di Indonesia berasal dari China. Mereka membawa uang investor dari China untuk dikembangkan di Indonesia. “Memang masih banyak yang dari China. Tapi ada juga dari Thailand, Amerika Serikat, Malaysia, ada berbagai negara. Kelihatannya Indonesia jadi pasar yang empuk. Coba bayangkan 407 entitas ilegal,” kata Ketua Satgas Investasi Tongam Lumban Tobing. Di China memang dalam beberapa tahun terakhir perkembangan industri fintech P2P lending cukup
pesat. Para investor juga tertarik menempatkan uangnya lantaran dijanjikan keuntungan hingga dua digit. Belakangan industri fintech di China berantakan. Pemerintah China mulai tegas dengan industri tersebut. Pemerintah mewaspadai serbuan fintech China ini, sebab dikhawatirkan selain menjadi sasaran baru, mereka menjadikan Indonesia tempat mencuci uang. “Dana-dana China ini masuk ke kita ada apa. Tapi yang pasti pelaku ini sengaja untuk mengambil keuntungan yang besar di sini,” ucapnya, seperti dilansir dari detikfinance. Pa r a f i n t e c h i l e g a l h a d i r
menawarkan kemudahan pinjaman dana, bahkan dari mulai proses pendaftaran akun hingga pencairan dana hanya membutuhkan waktu 15 menit. “Ketika ditanya targetnya siapa? dia bilang siapa saja bisa pinjam. Ini yang bahaya. Nanti penggunanya main pinjam aja untuk sekedar minum-minum, akhirnya gagal bayar,” kata Direktur pengaturan perizinan dan pengawasan fintech OJK Hendrikus Passagi. Bahkan, OJK menemukan kasus salah satu nasabah melakukan pinjaman hingga ke 20 fintech sekaligus. Dia tak mampu bayar hingga akhirnya terpaksa melakukan gali lobang tutup lobang.(dtc/onk)
KUNJUNGAN KOMISARIS PT. Tosan Permai Lestari Hasan Basri ( ketiga dari kanan) menyerahkan cinderamata kepada Direktur Malut Post Faisal Djalaluddin (ketiga dari kiri) saat mengunjungi Kantor Malut Post, Sabtu (8/9) akhir pekan. Hasan sendiri berada di Ternate dalam rangka menghadiri puncak Haornas yang berlangsung tadi malam. Hasan dinobatkan sebagai salah satu tokoh peduli olahraga nasional atas upayanya merevitalisasi Lapangan Karebosi Makassar menjadi kawasan olahraga terpadu dan modern. Ikut menyambut kedatangan Hasan di Malut Post, Manajer Iklan Oka La Owi (kedua dari kiri) dan Manajer Keuangan Malut Post Mila Ariani (*)
p r o m o n e w s
SURYANI/MALUT POST
BARU TIBA: Kapal yang memuat container crane dari Korea merapat di Pelabuhan Ahmad Yani kemarin
Container Crane Tiba di Pelabuhan A. Yani TERNATE - Satu unit container crane yang dikirim dari Korea, sudah tiba di Pelabuhan Ahmad Yani. Rencananya hari ini (10/9) akan
dibongkar, dan setelah itu dilakukan pemasangan. General Manager PT Pelindo IV cabang Ternate, Jubliadi Patangke mengatakan, container
Wings Buka Rute Labuha-Ambon LABUHA - Mulai hari ini (10/9), Wings Air membuka rute baru Labuha-Ambon. Ini menempatkan perusahaan dengan kode penerbangan IW ini, adalah satu-satunya maskapai yang menghubungkan kedua daerah secara reguler. Dalam rilis yang dikirim ke Malut Post, dijelaskan Wings Air menggunakan jadwal keberangkatan (schedule time departure/ STD) pada 09.15 WIT dari Bandara Oesman Sadik, Labuha (LAH) bernomor IW1543. Pesawat akan diperkirakan mendarat pukul 10.15 WIT di Bandar Udara Internasional Pattimura, Ambon (AMQ). Untuk penerbangan kembali, Wings Air akan lepas landas dari Ambon pukul 12.15 WIT dengan nomor IW 1542, dan dijadwalkan tiba pada 13.15 WIT di Labuha. Untuk layanan terbaru ini, Wings Air terbang dengan frekuensi satu kali setiap hari. Kehadiran rute baru di koridor Maluku menjadi salah satu bentuk keseriusan Wings Air untuk menjembatani antarwilayah melalui transportasi udara, dengan tetap mengedepankan faktor keselamatan, keamanan dan
kenyamanan penerbangan. Wings Air berkomitmen memperkuat konektivitas domestik dan regional. Jaringan terbaru Wings Air ini akan memberikan nilai efektivitas para travelers maupun business, karena waktu tempuh Labuha menuju Ambon relatif singkat yaitu berkisar 60 menit. Rute Labuha ke Ambon pergi pulang (PP) dioperasikan berdasarkan tingginya permintaan travelers, yang mengharapkan tersedia penerbangan langsung dalam akses sektor pariwisata serta upaya Wings Air menarik minat wisatawan mancanegara (wisman), wisatawan nusantara (wisnus) ke tujuan wisata dan pusat pertumbuhan ekonomi baru, terutama di Indonesia bagian Timur. Disisi lain, langkah Wings Air ini dapat membantu menggeliatkan sektor investasi, logistik, perdagangan dan bisnis, mengingat potensi sumber daya di kedua daerah sangat melimpah. Dalam mewujudkan koneksi terbaik, Wings Air mengoperasikan pesawat turboprop tipe ATR 72-500 atau ATR 72-600 berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi. (onk)
crane ini dibawa kapal Dongbang Giant. Nanti jika sudah beroperasi, alat ini bisa membongkar 25 box container per jam. “Alat ini digunakan untuk membongkar dan memuat kontainer, dengan kecepatannya dua ampai tiga kali dibandingkan menggunakan derek biasa,” jelasnya. Dia berharap produktivitas bongkarmuat di Pelabuhan Ahmad Yani akan meningkat. Dia menambahkan tahun depan akan tiba dua unit RTJ (Rubber Tyed Gantry), agar kedepan pelabuhan Ternate statusnya naik dari pelabuhan konvensional menjadi terminal peti kemas. Dengan adanya modernisasi ini, Pelabuhan Ahmad Yani bisa menjadi pelabuhan eksporimpor di Malut. Sementara Project Manager Peralatan Pelabuhan, Andar Irwansyah menuturkan, pada prinsipnya sebelum pengiriman container crane dari Korea, sudah melewati serangkaian tes. “Sebelum alatnya dikapalkan sudah diuji semua fungsinya dan termasuk mengangkat beban,” tuturnya. Dalam waktu dekat container crane ini akan difungsikan, namun harus diawali dengan uji coba dan penambahan bahan bakar. Lanjutnya, total ada 4 unit container crane yang diangkut kapal Dongbang Giant, satu di Ternate tiga lagi di Ambon, Kendari dan Makassar. Harganya mencapai USD 10 juta atau sekitar Rp 140 miliar.(mg-02/onk)
Program Upgrade by Surcharge Garuda Berakhir Desember TERNATE - Garuda Ternate menawarkan program upgrade by surcharge untuk penumpang yang ingin terbang menggunakan kelas bisnis. Sales and Service Manager Garuda Ternate, Agung Gunawan mengatakan, program yang ditawarkan untuk lebih mempermudah pelanggan dan lebih hemat. “Penumpang hanya bisa upgrade H-1 atau 3 jam sebelum berangkat maka lebih murah,” ujarnya. Program ini tergantung ketersediaan seat ekonomi yang ditawarkan H-1 atau 3 jam sebelum berangkat, sehingga orang yang membeli kelas ekonomi tertinggi hanya bayar Rp 600 ribu - Rp 1,2 Juta. Dibandingkan dengan beli kelas bisnis langsung, harganya lebih murah antara Rp 1 juta- Rp 1,2 juta. Tiket
ekonomi tertinggi tujuan Jakarta Rp 3,8 Juta maka penumpang hanya menambah Rp 650 ribu jika ingin menggunakan kelas bisnis. “Menggunakan kelas bisnis pelayanan lebih maksimal dan waktu istirahatnya lebih panjang,” katanya. Dia menambahkan penumpang yang menggunakan program ini, tidak bisa up grade satu minggu sebelumnya. “Jadi tidak bisa penumpang beli tiket kelas ekonomi lalu besoknya dia bayar bisnis dan terbang satu minggu kedepannya tidak bisa,” ujarnya. Dengan menggunakan kelas bisnis lebih nyaman dan waktu istirahat lebih panjang dan pelayanan juga baik. “Program ini akan berakhir Desember nanti, dan berlaku untuk tujuan Jakarta,” pungkasnya.(mg02/onk)
SENIN, 10 SEPTEMBER 2018
KABAR RANTAU
Malut Post
19
Murid SD yang Jadi ‘Bandar’ Telah Diserahkan Orang Tua ke Polisi SEMENTARA ITU Diduga Curang, Pangkalan Elpiji 3 Kg Digerebek MAROS- Diduga berbuat cirang, salah satu pangkalan elpiji 3 kilogram di Desa Alatengae Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros digerebek Resmob Satreskrim Polres Maros. Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan, pengrebekan ini bermula dari lapiran warga sekitar pangkalan yang mengatakan bahwa banyak mobil pribadi yang kerap mengangkut gas bersubsidi di pangkalan PT Alatengae Gas yang merupakan agen resmi penyalur gas elpiji 3 kg di Alatengae Bantimurung. saat dilakukan penggrebekan, petugas berhasil mendapatkan seorang pembeli Gas Elpiji 3 Kg atas nama Andi Usman (49) Warga Desa Carima, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone yang sementara membeli puluhan tabung Gas Elpiji 3 kg dengan menggunakan kendaraan pribadi yang rencananya akan di bawa dan dijual ke Kabupaten Bone. Ironisnya sopir ini tidak bisa menunjukkan izin pengangkutan dan izin niaga tabung gas. Sehingga petugas kemudian mengamankan pelaku dan barang bukti ke Mapolres Maros untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kasat Reskrim Polres Maros, AKP Jufri Natsir membenarkan jika pihaknya melakukan penggerebekan, di Pangkalan LPG PT Alatengae gas, yang dilakukan Tim Resmob Polres Maros. akhir pekan kemarin, dan Saat di gerebek, katanya petugas menemukan beberapa kejanggalan. “Jadi saat tim turun menggerebak, ditemukan salah satu mobill bak terbuka yang sedang mengangkut tabung gas elpiji yang akan di pasarkan di Kabupaten Bone. Hal ini jelas - jelas melanggar, karena dia mengambil di Maros dan di jual di kabupaten lain,” ungkapnya. Hasil razia ini kata di, polisi berhasil mengamankan sebanyak 53 tabung elpiji 3 kg sementara pemilik elpiji dan sopir angkut masih menjalani lemeriksaan di Polres Maros. (Fajar.com/Lid)
Siswa SPM Jadi Kurir dengan Keuntungan dibagi dua MAKASSAR – RE alias Cidde Pelajar SD berusia 12 tahun yang gegerkan warga Makassar beberapa hari terakhir ini karena diduga menjadi bandar sabu dan mengendalikan sejumlah siswa SMP kini sudah berada di bawah penanganan pihak kepolisian setelah sebelumnya anak ini diserahkan oleh orang tuanya pada Jumat lalu. Sebelum Cidde siswa SD ini di tangkap, petugas terlebih dahulu membekuk AL siswa SMP berusia 14 tahun yang diduga berperan sebagai kurir dari RE alias Cidde yang menjual paket sabu, Kedua ana
ILUSTRASI Narkoba
k ini sementara sudah diserahkan ke P2TP2A Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kota Makassar untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kapolsek Tallo, Kompol Amrin AT mengatakan, anak itu sudah diserahkan sama orang tuanya langsung.
Setelah dilakukan pemeriksaan langsung dititip ke P2TP2A.”Walau sudah diserahkan ke P2TP2A, tetapi proses hukumnya tetap berjalan,” katanya saat dikonfirmasi Minggu, 9 September. Amrin mengatakan, RE memang merupakan anak SD yang tinggal di kelas V. Tetapi RE mendapati kiriman
Nasib Enam PNS Tomohon di Ujung Tanduk
FACEBOOK DENNY MANGUNDAP
TIPIKOR: Denny Mangundap (kedua kiri) dan Daniel Pontonuwu (kedua kanan) di BKN Pusat menindaklanjuti kasus enam PNS yang terlibat kasus Tipikor.
MANADO — Nasib enam Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Tomohon kini berada di ujung tanduk. Akibat diduga terjerat kasus tindak pidana korupsi, pemberhentian tidak hormat segera diterapkan bagi mereka.
Hal ini jadi pembahasan serius dalam rapat konsultasi Kepala Bagian Hukum Sekretariat Kota dan Dinas Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Tomohon, di Badan Kepegawaian
Nasional (BKN) RI, Jakarta, Akhir pekan kemarin. “Sudah ada instruksi dari BKN pusat untuk secepatnya mengeluarkan surat pemberhentian bagi keenam PNS yang terjerat kasus tipikor,” ungkap Kabag Hukum
paket di posyandu, yang pemiliknya tidak diketahui. Kemudian barang itu diberikan kepada AL. “Dari hasil penjualannya akan dibagi dua, ini sesuai pengakuan mereka” sebutnya. Saat ditanyai uang hasil penjualannya disetor ke mana? Amrin mengaku tidak mengatahuinya karena berdasarkan hasil pemeriksaan barang itu hanya didapatkan di posyandu. Pihaknya pun melakukan pelacakan terhadap pemilik barang, tetapi belum ditemukan. “Identitasnya tidak ada. Terputus. Awalnya kita mengira dia disuruh oleh seseorang untuk menjual, namun pengakuannya didapatkan di posyandu. Ini jaringannya terputus,” jelas Amrin yang juga menegaskan kasus ini sementara dalam pengembangan lebih lanjut. (Fajar/Lid) Denny Mangundap. Lanjut Mangundap, secara kumulatif, kurang lebih ada 2.000 PNS yang bakal dipecat karena melakukan pelanggaran mall administrasi pelayanan publik. “Ada UU yang memang merinci, jika seorang PNS terjerat kasus tipikor, memang tidak ada jalan lain, pemecatan wajib saat ini,” tegasnya. “Malahan, di saat PNS memasuki masa pensiun, tapi terbukti secara hukum dan inkracht, SK pensiunnya tidak bisa diberikan. Ini murni instruksi lintas lembaga, baik BPK, KPK dan Kemenpan-RB, jangan coba-coba dengan kasus tipikor,” terangnya. Ditempat yang sama, Kepala BKPPD Kota Tomohon Drs Daniel Pontonuwu mengatakan, dari kepangkatan PNS yang siap diberhentikan dengan tidak hormat ini, ada satu orang yang berstatus eselon II. “Apalagi sudah ada edaran dari pusat, semua kepala daerah melalui dinas terkait. Harus segera memasukkan semua data PNS yang terlibat kasus tipikor,” ujar Pontonuwu. “Semoga ini menjadi peringatan bagi semua PNS. Hukuman berat siap menanti, akibat korupsi dan gratifikasi,” pungkasnya. (Manadopost/Lid)
Antisipasi Penipuan Penerimaan CPNS WATAMPONE - Penerimaan CPNS siap dibuka. Meski begitu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bone, Andi Islamuddin mewanti-wanti agar masyarakat tetap berhati-hati. kepada sejumlah awak media, Andi Islamuddin mengimbau masyarakat agar tidak mudah mempercayai situs-situs tidak resmi atau media sosial terkait penerimaan CPNS. Pasalnya,
euforia pendaftaran CPNS kerap kali dimanfaatkan oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan. Tak tanggung-tanggung, namanya sebagai pimpinan BKPSDM ikut dicatut tanpa sepengetahuannya. “Jangan percaya media sosial atau situs-situs yang tidak resmi apalagi kalau tidak jelas asalnya. Kalau mau tahu tentang penerimaan CPNS, langsung saja
melalui pemkab atau nanti kami akan unggah pengumuman beserta persyaratannya di situs resmi BKD,” lanjut Andi Andi memastikan, jumlah formasi CPNS untuk Kabupaten Bone beserta mekanismenya bakal dipaparkan ke publik, Senin, 10 September mendatang. Untuk itu, sebelum pengumuman resmi dari pemkab Bone keluar, ia tidak ingin terjadi simpang-siur. “Tentu saja, untuk mempersiapkan penerimaan CPNS ini, kami akan bekerja hampir setiap hari. Ini bakal menjadi bulan yang padat untuk BKPSDM,” tandasnya. (Fajar/Lid)
Usung Filosofi yang Sama, Gorontalo-Minang Kian Dekat GORONTALO – Filosofi ‘Adat Bersendikan Syara, Syara Bersendikan Kitabullah’, menjadikan Gorontalo dan Minang Kabau (Sumatera Barat) kebudayaan kedunya banyak kesamaan. Apalagi kedua daerah ini mengusung filosofi yang terkait langsung dengan Agama Islam. Ini terungkap pada Dialog Kebudayaan yang digagas oleh Pemda Kabupaten Gorontalo Kabgor dengan Pemprov Sumatra Barat (Sumbar). Acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sumbar, Prof.Dr. Irwan Prayitno bersama Ketua Tim Penggerak PKK Sumbar Nevi Irwan Prayitno akhir pekan kemarin Prof.Dr. Irwan Prayitno mengakui bahwa adat Gorontalo dan Minang Kabau ada kemiripan. Sehingga dari budaya yang banyak kesamaan ini muncul kebiasaan yang sama, baik cara berpikir yang intelektual maupun dari para pedagang dan wirausaha itu sendiri. Sehingga dikatakan olehnya kunjungan ini adalah dalam rangka menjalin kesamaan ini dalam bentuk kerjasama antar dua daerah yakni Minang dan Kabgor, sehingga yang ditumbuhkan tidak hanya budaya, namun beberapa sektor lainnya. “Kabupaten Gorontalo ini sangat mirip dengan Minang, daerah agraris pertanian dan perkebunan serta perikanan, masyarakatnya banyak yang pendatang hanya jumlah penduduknya yang berbeda. Kalau di Minang hampir 6 juta jiwa, di sini hanya kurang lebih 1,5 juta jiwa,” tuturnya.
GUBERNUR Sumbar Irwan Prayitno, saat diterima oleh Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dan sejumlah tokoh adat dan pelaku budaya di Kabgor. (Hargo)
Sementara itu Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo menambahkan, antara Gorontalo dan Minang itu memang banyak kesamaan dalam artian kelompok budaya melayu. Yakni antar agama dan melayu disatukan. Oleh karena itu Nelson berharap agar melayu ini dikembangkan terus, karena kalau dilihat di Asia Tenggara itu, kurang lebih 600 juta penduduknya. “Kita punya budaya melayu juga di Malaysia dan Thailand Selatan, kemudian di Brunai dan juga di Philipina. Sehingga dua budaya yakni melayu dan agama disatukan sangat luar biasa,” ungkapnya. Yang kedua disampaikan Nelson Pomalingo, hal ini tidak hanya dibuatkan titik temu. Tetapi juga menulis sejarah bagaimana soal budaya di daerah kita ini, dan juga di Minang akan dikolaborasikan. Kemudian yang ketika menurutnya adalah bagaimana mendorong dua daerah ini menjadi kota kembar budaya antara Kabgor dan Sumbar. Ditanyakan tentang seberapa besar pengaruh globalisasi dengan budaya yang ada di daerah Nelson Pomalingo
mengungkapkan, globalisasi tidak boleh dihambat. “Hanya saja kita memadukannya dengan budaya yang ada. Sebab boleh saja kita maju dan modern, tetapi harus tetap berakar kepada budaya. Sehingga pertautan antar budaya yang harus disatukan, baik itu budaya Gorontalo maupun luar Gorontalo,” katanya. Guna mencegah hal ini, menurutnya, pertama harus lewat pendidikan, dimana harus ada kurikulum budaya. Kedua harus ada desa konservasi budaya, dimana untuk Kabgor dipusatkan di Desa Talumelito, dan juga harus memiliki taman budaya Gorontalo. Kemudian melaksanakan kegiatan-kegiatan kebudayaan. Hanya dikatakannya paling penting adalah perilaku, karena budaya bukanlah seremoni melainkan perilaku apakah berlandaskan budaya dan agama.“Kepada masyarakat, saya berharap untuk tetap memelihara adat dan budaya kita, utamanya dalam menggunakan pakaian budaya serta bahasa Gorontalo itu sendiri. Jangan malu untuk berbahasa Gorontalo, sehingga bisa terus terjaga kelestariannya,” tutupnya. (Hargo/Lid)
20
SAMBUNGAN PROPUBLIK
Malut Post
...USAHA Samb Hal. 15
terkait pengelolaan sampah yang lebih efektif. Diskusi ini menghadirkan sejumlah pihak dan dibagi dalam beberapa tahapan. Pada tahap pertama, Sekretaris Kota (Sekkot) Ternate, DLH, Dinkes, PUPR, Satpol PP, Disperkim dan DPRD
...GAGASAN Samb Hal. 15
yakni soal air bersih, sampah dan dampak gunung berapi. Untuk sampah menurut dia sangatlah menjadi masalah besar, sehingga kegiatan yang dilaksanakan ini diharapkan terciptanya kerjasama dalam penanganan sampah. Masalah sampah ini, masyarakat harus sadari bahwa menjadi tanggung jawab bersama dan harus dimulai dari lingkungan terkecil yakni lingkungan keluarga. Karena, program ini akan berhasil kalau adanya dukungan dari semua pihak, termasuk juga kalangan dunia usaha. Dikatakan dia, pihaknya juga melihat bahwa sejauh ini keterlibatan dunia usaha itu bukan belum maksimal, tapi belum digerakkan secara maksimal oleh berbagai komponen yang terlibat dalam penanganan sampah. Oleh karena itu, diharapkan dalam program kerjasama antara PMI dengan Palang Merah amerika ini bisa berjalan dengan sukses, kemudian mendapat dukungan dari semua pihak termasuk dunia usaha dan masyarakat. Kabid Persampahan DLH, Yus Karim, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa untuk diskusi yang menghadirkan dunia usaha maupun masyarakat ini sangatlah penting. Jika dilihat dari SPPL yang ada, untuk dunia usaha itu harus menyediakan tempat sampah. Hanya saja, saat SPPL itu keluar, ada pelaku usaha yang membandel dan tidak menyediakan tempat sampah. Padahal, bukan melakukan daur ulang, hanya pada soal menyediakan tempat sampah.
JUMAT, 7 SEPTEMBER 2018
melalui Bapemperda menjadi narasumbernya. Sementara untuk tahap kedua oleh pemangku kepentingan di dalamnya terdapat komunitas, akademisi dan sebagainya. Sedangkan, untuk Diskusi tahap terkahir yang melibtakan juga perwakilan Masyarakat dan Dunia Usaha. Diskusi dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah mulai dari tingkat rumah tangga, membuat masyarakat
memahami dan menerapkan peraturan tentang pengelolaan sampah, kesepakatan tentang kebijakan pemerintah terkait pengelolaan sampah yang lebih efektif berbasis kelurahan atau kecamatan, dan sosialisasi tentang kolaborasi program kerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan program Kota Tangguh khususnya di Kelurahan Maliaro. Hasil yang diharapkan dengan adanya diskusi
tersebut adalah adanya kebijakan pemerintah tentang pengelolaan sampah yang lebih efektif berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2013, adanya review efektivitas Perda tentang sampah di masyarakat, masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya memahami program pengelolaan sampah di Kota Ternate, serta adanya kolaborasi semua pemangku kepentingan terkait pengelolaan sampah.(*)
Untuk itu, kata dia, dengan kondisi yang ada tersebut, dirinya juga telah mengusulkan kepada Kepala dinas, karena sebagian besar toko di Kelurahan Gamalama tidak memiliki tempat sampah. Dimana dengan mengusulkan melakukan pemutihan terhadap SPPL, sehingga kalau tidak ada yang menyediakan SPPL maka dapat ditindak. Dalam SPPL tersebut juga bukan hanya mencantumkan satu tempat sampah yang disediakan, namun harus sebanyak 5 tempat sampah. Hal tersebut, lanjut dia, juga sudah dilakukan sosialisasi, kemudian sosialisasi juga sampai pada Kelurahan. Bahkan, meminta kelurahan agar dapat mengajukan ke toko-toko yang ada, agar bagaimana kelurahan menyediakan tempat sampah sesuai kebutuhan nantinya dibayar oleh pemilik toko. Sementara itu, perwakilan PKK Kota Ternate, Fatiyah Suma, terkait dengan peran tim penggerak PKK dalam masalah persampahan ini jika dilihat garis koordinasinya jelas, baik dari tingkat pusat hingga ke daerah, baik kabupaten/kota maupun hingga pada Dasawisma. Berbicara terkait dengan sampah apalagi kata Kadis Kesehatan Kota Ternate ini, masalah sampah rumah tangga, dia melihat dalam pengelolaan sampah belum baku, karena masih terpilah-pilah. Ini dimulai dari unit terkecil yakni rumah tangga, bahkan sudah dipikirklan pihaknya (PKK) melalui program kerja, yakni tentang kelestarian lingkungan hidup. Di dalamnya ada satu program yang dimasukkan untuk tahun 2018, yaitu tentang sosialisasi pemilahan sampah dirumah tangga. Kegiatan tersebut juga akan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup serta dinas terkait lainnya.
Menurut dia, jika dilihat masalah sampah dia membuat pencemaran lingkungan dan timbulnya penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan. Kemudian tujuan-tujuan kegiatan PKK Kota Ternate adalah bagaimana mengubah pola pemikiran masyarakat bahwa sampah adalah momok yang menakutkan. Sehingga, perlu diubah, bahwa sampah itu bisa bernilai ekonomis saat di olah, melalui pengolahan sampah menjadi rupiah, sehingga ada nilai ekonomisnya. Mengubah sampah menjadi rupiah atau bernilai ekonomis ini, baik melalui pernak-pernik yang diolah dari sampah maupun kompos serta lainnya. Selain itu, juga akan memanfaatkan lingkungan sehat dan asri melalui program PKK lainnya. Kegiatan tersebut juga nantinya akan memulai dari rumah tangga sebagai unit terkecil yang bisa digunakan melalui pendekatan perempuan. Perwakilan Hypermart Ternate, Intang T dalam kesempatan itu, menyampaikan bahwa mengenai sampah dari internal sangat mendukung terkait dengan kegiatan pembersihan yang dilakukan. Sebelumnya pihaknya juga memiliki program pembersihan sampah, dengan membuat tempat sampah yang diberikan ke lokasi sekitar Hypermart. Selama ini, menurut dia, yang dibuang oleh pihaknya hanyalah limbah-limbah sampah seperti plastik, jadi tidak yang lain. Bahkan tidak menumpuk dan dibuang ke laut, karena akan berpengaruh pada kondisi laut dengan kondisi hujan saat ini. Pihaknya juga khawatir jangan sampai dibilang sampah-sampah yang ada di sekitar Hypermart itu dari Hypermart, tapi itu merupakan sampah kiriman baik dari daerah ketinggian maupun
dibawa arus. selain itu, Isra taher, yang mewakili masyarakat Kelurahan Makassar Barat, dalam kesempatan itu, menyampaikan bahwa untuk persoalan sampah jika dilihat dari undang-undang bukan hanya menjadi tanggungjawab Pemerintah, LSM maupun TNI/Polri, namun juga Masyarakat punya kepentingan disitu. Hanya saja, saat ditemukan oleh pihaknya ternyata masih sangat minim kesadaran masyarakat dalam membuang sampah. Bahkan, lanjut dia, pihaknya juga melihat ternyata perda yang ada ini, dana seperti yang diterapkan juga tidak ditegakkan, yang dulu pernah lihat ada papan larangan membuang sampah yang dipasang dengan mencantumkan denda dan sebagainya tidak ditegakkan, karena tidak ada efek jerah, sehingga masyarakat juga sembarang dalam membuang sampah. Sementara itu, untuk masalah lain yang dihadapi pihaknya, misalnya di Makassar Barat seperti Gamayou itu tidak di Jangkau oleh truk pengangkut sampah. Bahkan, karena keterlambatan dalam pengangkutan, maka masyarakat secara berbondong-bondong membuang sampah dikali mati (barangka). Padahal, dampaknya sangat besar soal pencemaran lingkungan apalagi saat terjadi hujan. Selanjutnya, terkait dengan penempatan Tempat Penampungan Sampah (TPS). Pihaknya kata dia juga sementara memikirkan terkait dengan pengadaan bak sampah, hanya saja butuh dukungan. Kemudian, soal masalah pembayaran air yang dipotong untuk pembayarn sampah didalamnya hingga kini masih dipertanyakan. Sehingga, perlu ada kesadaran bersama.(*)
OPINI
SENIN, 10 SEPTEMBER 2018
Malut Post
21
Art: Resayfa Rumra
Dollar Goyang Jokowi
SIKAP DANA DESA
Politik dan Ekonomi
BEBERAPA tahun terakhir animo masyarakat mencalonkan diri pada pemilihan Kepala Desa (Kades) terbilang marak. Hal itu didorong dengan kebijakan pemerintah yang mengalokasikan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD). Satu desa mengelola Rp 1 miliar, bukan tidak mungkin memotivasi masyarakat mencalonkan diri pada pemilihan Kades. Animo masyarakat mencalonkan diri justru berbuah pahit. Lihat saja, dugaan korupsi anggaran desa hampir terjadi di semua kabupaten/kota di Malut. Tidak sedikit Kades, Sekretaris Desa dan Bendahara Desa dilaporkan ke kepolisian dan kejaksaan dan sebagiannya divonis bersalah serta menjalani hukuman hingga bertahun-tahun. Meski tidak sedikit yang dipenjara, malah tidak terjadi efek jera. Betapa tidak, ternyata dugaan korupsi anggaran desa kian marak juga. Belum lama ini masyarakat Desa Talaga, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) melaporkan Kades mereka ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Halbar terkait dugaan korupsi anggaran desa. Tetapi, bagaimana tindak lanjut penyelidikan kasus tersebut belum ada titik terang. Di Kota Tidore Kepulauan (Tikep), anggaran desa di beberapa desa diduga ditilep Kades, sehingga masyarakat mengadukan ke aparat penegak hukum. Mirisnya, ada oknum Kades yang lihai memanipulasi program demi menggelapkan anggaran desa. Dugaan korupsi anggaran desa terjadi pula di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Hanya saja aduan masyarakat di beberapa desa belum diproses penegak hukum. Kades di beberapa desa seenaknya melakukan masalah dan diduga menyalahgunakan anggaran desa, karena merasa kuat ketika dekat dengan Bupati Bahrain Kasuba dan beberapa orang dekat Bupati. Tidak hanya di Tikep, Halbar dan Halsel, di kabupaten lain juga terjadi hal demikian. Menyikapi masalah ini, butuh kesadaran bersama, khususnya penegak hukum untuk membasmi dugaan korupsi anggaran desa. Satu polisi satu desa harus dimaksimalkan. Polisi yang ditugaskan di setiap desa harus dibekali pengetahuan tentang pentingnya pembangunan desa, sehingga yang bersangkutan tidak berkerja sama dengan Kades untuk menyalahgunakan anggaran desa. Pemerintah kabupaten/kota harus intens mengingatkan Kades agar tidak menilep anggaran desa, karena hukumannya berat. Beri kesadaran ke aparat desa bahwa anggaran desa digunakan untuk membangun desa.(*)
O m Faduli
TELEPON PENTING
Polda Malut (Pelayanan)
3126110
(0921) Polda Malut (Pelayanan)
Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)
3121110
Polres(0921) Ternate (Pelayanan)
(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118
(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran
(0921)
3124113
(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)
3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Telkom Informasi Informasi 108 108 (0921) (0921)
Bandara Babullah
3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434
(0921)
Driver (online)
081 340 001945 081 340 440331
RUPIAH jatuh terlalu dalam hingga hampir mencapai Rp15.000 per Dollar AS. Penguatan Dollar ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintahan Jokowi-JK. Pertanyaannya adalah apakah dollar bisa kembali seperti semula yakni Rp13.000 per Dollar AS. Kini pemerintah Jokowi pun mulai sibuk melakukan langkah-langkah penyelamatan rupiah agar tidak terus melemah. Kebijakan dimaksud mulai dari mendorong pertumbuhan ekspor, efesiensi belanja pemerintah, menekan impor, regulasi perpajakan hingga regulasi devisa. Semua kebijakan itu tentunya kita menunggu efektifitasnya. Masih ingat di benak kita krisis ekonomi tahun 1998, dimana rupiah waktu itu terjun bebas dari Rp.2.300 per Dollar AS menjadi Rp.15.000 per Dollar AS. Krisis ekonomi di kala itu memaksa Soeharto harus turun dari tahtanya karena tidak terkendali lagi perekonomian Indonesia. Disertai gelombang demontrasi mahasiswa hampir di seantero Indonesia. Soeharto pun tidak bisa lagi bertahan, publik pun makin curiga dan tidak percaya lagi pada Soeharto. Sesungguhnya kejatuhan Soeharto itu apakah karena masalah ekonomi ataukah kejatuhan Soeharto itu karena masalah politik. Memang sulit menghubungkan permasalahan ekonomi dengan masalah politik. Ekonomi dan politik merupakan dua cabang ilmu pengetahuan yang berbeda. Tetapi seringkali saja masyarakat menghubungkan ekonomi dan politik. Kegagalan ekonomi itu merupakan
Aspirasi Pembaca
Asrul Gailea kegagalan politik, ini yang kian meruncing di setiap elemen masyarakat. Apalagi ada momentummomentum kekuasaan tertentu maka mereka pun saling jegal dan mereka pun saling berselisih hanya pada masalah ekonomi dan politik. Sekali lagi, kejatuhan Soeharto itu semata-mata karena dipicu oleh faktor ambruknya Rupiah terhadap Dollar AS. Sehingga menjadikan alasan orang-orang politik memainkan perannya mengatasnamakan kesejahteraan rakyat, mengatasnamakan pemerataan pembangunan, mengatasnamakan kolusi, korupsi dan nepotisme, demokratisasi bahkan menarik gelombang unjuk rasa dengan mengatasnamakan reformasi untuk melakukan perubahan di segala bidang. Dan ternyata benar tekanan politik itulah yang memaksa Soeharto harus turun dari kekuasaannya. Apa Yang Mesti Dilakukan Dalam APBN 2018 pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,4 persen. Itu
artinya pemerintah sangat optimis terhadap tumbuhnya sektor-sektor produktif seperti sektor pariwisata, perikanan, industri manufaktur, otomotif, garmen, bahan makanan pertambangan maupun sektor produktif lainnya. Dengan strategi mendorong ekspor terutama ke beberapa negara Amerika latin dan Afrika selain pasar Eropa dan Asia lainnya. Namun tentunya ini bukan pekerjaan mudah seperti membalik telapak tangan, sebab pemerintah harus benar-benar fokus mendorong produk Indonesia yang kompetitif di pasar dunia. Menciptakan produk yang kompetitif guna memperkuat devisa, sehingga bila kemudian dihamtam gelombang mata uang seperti saat ini, minimal tidak terlalu terasa pengaruhnya, disertai dengan strategi pengendalian moneter oleh Bank Indonesia secara lebih efesien. Memang benar apa yang menjadi justifikasi pemerintah bahwa pelemahan mata uang Rupiah terhadap Dollar disebabkan oleh pengaruh global, selain pengaruh perang dagang antara Amerika dan China, yang berimbas terhadap mata uang Rupiah. Namun kesemuanya itu tentunya masih meragukan keseriusan pemerintah dalam mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan pengaruh global yang kapan saja bisa terjadi. Bila mau dilihat kinerja ekpor dan impor, maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan perekonomian Indonesia masih sangat bertumpu pada kekuatan impor dari pada kekuatan ekspor dan ini sudah tentu berpengaruh terhadap neraca perdagangan kita. Memang patut dibanggakan bahwa dimasa
pemerintahan Jokowi di tahun 2016 dan 2017 ini neraca perdagangan ekpor sudah mulai melaju. Tahun 2016 misalnya neraca perdagangan Indonesia surplus 9,53 miliar Dollar AS dan tahun 2017 Indonesia mengalami surplus 11,84 persen miliar dollar AS dengan nilai ekspor naik 16,22 persen dan nilai impor naik 15,66 persen. Walaupun demikian, bila dilihat dari sisi kualitas ekspor impor ternyata masih menyisakan beberapa permasalahan yang harus diseriusi bersama. Ternyata kinerja ekspor Indonesia masih bertumpu pada barang mentah atau barang setengah jadi baik itu pada sektor pertambangan, hasil perkebunan, perikanan dan lain-lain sebab proses hilirisasi industri manufaktur yang belum siap menjemput pasar global. Di lain sisi impor beras, gula, minyak dan barang pelengkap lain yang mesti sudah harus dihentikan dan mestinya Indonesia harus mampu untuk berswasembada. Saatnya negara ini harus mampu menjawab poros maritim dunia. Terutama sektor perikanan dan sektor industri perkapalan yang sangat jauh kinerjanya dalam menopang perekonomian nasional. Pada tahun 2017 misalnya sektor perikanan hanya mampu menyumbang pendapatan negara sebesar Rp 491,18 miliar, dari target Rp 950 miliar dalam APBN 2017. Sangat jauh dari pendapatan sektor pariwisata yang mencapai Rp 409 Triliun. Kini semua menunggu kebijakan apalagi yang dilakukan pemerintah untuk memperkuat perekonomian Indonesia sehingga tidak berdampak pada gangguan politik. Wassalam.(*)
Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.
Menyoal Pemaksaan English Nainggolan Tentang Pemecatan PNS Korupsi SEJAK dua tahun belakangan ini munculnya polimik atas pemaksaan kehendak oleh English Nainggolan yang notabenenya sebagai Kepala Kantor Regional XI, Badan Kepegawaian Negara Perwakilan Manado Sulawesi Utara yang menyoal PNS berstatus korupsi segera diberhentikan dengan hormat sesuai penegasan surat edarannya ke seluruh Kepala Daerah, baik Gubernur Maluku Utara maupun Bupati/Wali kota. Sikap dan arogansi English Ninggolan dilihat dari optik hukum administrasi Negara dikualifisir sebagai tindakan “ Abuse of Power “ karena bukan kewenangan otoritasnya untuk memaksa kepala daerah sebagai pejabat pembina kepegawaian. Dari segi hirarki jabatan dan kekuasaan yang melekat pada diri seorang English Nainggolan hanya setingkat dengan pejabat eselon dua (pejabat pimpinan tinggi pratama) di lingkungan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota. Tetapi aneh bin ajaib sikap oleh English Nainggolan bertindak seperti lembaga negara pembuat Undang-Undang, pelaksana Undang-Undang dan pengawasan Undang-Undang sehingga memaksa kepada Kepala Daerah dengan berdalil surat edaran. Padahal surat edaran dalam perspektif tata naskah dinas sesuai UndangUndang nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 24 tahun 2009 tentang tata naskah dinas pada esensinya adalah sejenis surat biasa, surat pemberitahuan, surat keterangan, surat undangan, nota dinas dan memo yang tidak bisa direduksi sebagai aturan yang mengikat apalagi dipakai menjadi dasar untuk memecat PNS yng bermasalah dengan korupsi. Tindakan, oleh English Nainggolan tidak sesuai pula dengan tugas yang diemban sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) pasal 48 BKN bertugas ;(a) Mengendalikan seleksi pegawai ASN (b) Mem-
Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id
PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu
M. Sahid Hamid Penggagas Forum Bacarita Tomalou Tidore Selatan
bina menyelenggarakan penilaian kompetensi serta mengevaluasi pelaksanaan penilaian kinerja ASN oleh Instansi Pemerintah (c) Membina jabatan fungsional di bidang kepegawaian (d) Mengelola dan mengembangkan sistem informasi kepegawaian ASN berbasis kompetensi didukung oleh sistem informasi kearsipan yang komperhensif (e) Menyusun norma, standar dan prosedur teknis pelaksanaan kebijakan manajemen ASN dan (g) Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan norma, standar dan prosedur manajmen kepegawaian. Dari uraian tugas BKN tersebut di atas mulai dari poin (a) sampai dari poin (g) tidak menampakan otoritas tugas BKN untuk memaksakan kepala daerah agar memecat PNS melainkan melaksanakan pembinaan. Dengan pemahaman tugas, fungsi maupun peraturan perundang-undangan yang parsial berimplikasi pada munculnya polimik karena English Nainggolan memandang undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) pasal 87 ayat (2), (3) dan (4). (b) Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungan dengannya jabatan dan / atau pidana umum. Tafsir oleh English Nainggolan terhadap pasal ancaman ini bahwa yang namanya tindak pidana tipikor dengan ancaman hukuman berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap biarpun ancaman hukuman di bawah satu bulan pun tetap diberhentikan dengan hormat. Interprestasi seperti ini adalah bentuk kekonyolan hanya menurut selera kata-kata oleh English Nainggolan. Kita harus jujur memandang hukum sebagai sistem yang utuh. Eksistensi Undang-Undang nomor 5 tahun 2014
tentang Apartur Sipil Negara (ASN) dalam sistem hukum tidak boleh dipandang secara parsial melainkan digunakan interprestasi yang sistematis yang menghubungkan antara unsur-unsur dan sub unsurunsur yang ada di dalam sistem hukum sebagai suatu kesatuan. Bukan interprestasi dengan cara pandang subjektif tidak cermat dan memandang pelaku terpidana korupsi sebagai balas dendam yang hilang segala hak-haknya. Padahal mereka sudah menjalani hukuman yang merupakan wujud ketaatan terhadap penegakan hukum di Negeri ini. Namun mereka kemudian dihukum lagi dengan diberhentikan dengan hormat, ini adalah bentuk kekejaman, tidak manusiawi dan merendahkan martabat manusia yang tidak sesuai dengan tujuan pemidanaan. Tujuan pemidanaan dalam konteks penegakan hukum di Negeri ini bukan balas dendam tetapi rehabilitasi, reedukasi, reintegrasi ke masyarakat agar terpidana memperbaiki diri dan tidak lagi mengulangi atas kesalahannya. Undang - Undang ASN Retro Aktif Prinsip ex post facto law menjustifikasi bahwa pada dasarnya hukum itu berlaku ke depan atau prospective low. Prinsip ini mengingat segala sistem hukum baik hukum perdata, hukum adminstrasi negara dan hukum pidana baik formil maupun materil. perspektif hukum ini menjadi landasan dalam produk perundang-undangan khususnya di undang-undang Aparatur Sipil Negera (ASN) nomor 5 tahun 2014 pasal 141 dinyatakan “(UNDANG-UNDANG INI MULAI BERLAKU PADA TANGGAL DIUNDANGKAN)” yang kemudian menjadi dasar substantif legalitas untuk tidak membenarkan secara implementatif bahwa suatu produk legeslasi adalah retroaktif. Dengan demikian maka segala kewenangan yang muncul sebagai akibat dan diterbitkannnya suatu undang-
SMS Pembaca
REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Muhammad Nur Husen REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Mahfud Husen, Maslan Adjid, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah BIRO HALUT : Ridwan Arif BIRO HALTENG : Wahyudin Madjid
BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali
Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546
undang hanya berkaitan dengan peristiwa yang terjadi pada saat dan / atau peristiwa yang terjadi setelah tanggal diberlakukannya undang-undang ini, dan bukan untuk peristiwa yang terjadi sebelum tanggal diberlakukannya undangundang itu. Hal itu pula ditegaskan melalui putusan Mahkamah Konstitusi nomor 069 / PUU - II / 2004 tanggal 15 Februari 2005 atas permohonan Judical Review sdr Bram H Manoppo yang pada pertimbangan halaman 70 Ekolisitas tegas menyatakan :” Pasal 72 undang-undang KPK, yang berada di bawah judul Bab KETENTUAN PENUTUP, selengkapnya berbunyi “ Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan”. Tanggal perundangan undang-undang dimaksud adalah 27 Desember 2002. Dengan rumusan pasal 72 tersebut adalah jelas bahwa undang-undang KPK berlaku ke depan (Prospektive) yaitu sejak tanggal 27 Desember 2002. Artinya, keseluruhan undangundang a guo hanya dapat diberlakukan terhadap peristiwa pidana yang tempus delictinya terjadi setelah undang-undang dimaksud diundangkan. secara argumentum a contrario, undang-undang ini tidak berlaku terhadap peristiwa pidana yang tempus delictinya terjadi sebelum undang-undang a guo diundangkan. Oleh karena itu, penulis menyarankan kepada Kepala Daerah baik Gubernur Maluku Utara dan Bupati/Walikota sebagai pejabat pembina kepegawaian yang mempunyai kewenangan melaksanakan proses pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai ASN harus bersikap pruden, cermat jangan terjebak dengan intreprestasi dan paksaan dari lembaga yang tidak punya wewenang. Apalagi memecat ASN terpidana korupsi tidak melihat prinsip ex post facto low yakni bahwa undangundang ASN di pasal 141 berlaku retroaktif yaitu berlaku kedepan maka kearifan, kebijaksanaan, kepastian dan keadilan hendaknya dipertimbangkan.(*)
MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan
SENIN, 10 SEPTEMBER 2018
HALAMAN 22
Art: rizkyizzy
PARADE FOTO
PEMBAKARAN OBOR ASIAN PARA GAMES DAN PERAYAAN HAORNAS KE 35
LEMBARAN SEKOLAH
Malut Post
SENIN, 10 SEPTEMBER 2018
23
Mengenalkan Tuntunan Waalimatul `Ursy ke Siswa Smamter H
alo, sobat Z! Jumpa lagi dengan kami kru Suara Ikatan Pelajar Muhammadiyah – SMA Muhammadiyah Kota Ternate (IPM-SMAMTER), kali ini kami ingin berbagi cerita tentang “Mengenal Tuntunan Walimatul `Ursy”. Dari Aisyah ra, Rasulullah SAW bersabda : “Nikah adalah sunah ku, barang siapa tidak mengamalkan sunah ku maka bukan termasuk golongan ku” (HR. Ibnu Majah yang terdapat dalam buku Pendidikan Agama Islam 3 untuk kelas XII, hal. 71). Walimah adalah makanan yang dihidangkan pada saat acara pernikahan, seringkali secara lengkap dinamai walimatul ‘ursy yang artinya jamuan makan yang diadakan khusus dalam resepsi jamuan makan pernikahan (Tuntunan Walimah, hal. 1), mayoritas ulama menyatakan hukum walimah adalah sunnah muakkadah. Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Ternate, Ariffin, S.Pd, M.Si menuturkan, sebagai lembaga pendidikan/pembelajaran, lembaga dakwah, dan lembaga kader, maka SMA Muhammadiyah Kota Ternate sangat berkepentingan untuk mengenalkan dan mensosialisasikan pedoman walimatul `ursy dengan tujuan agar warga Muhammadiyah, khususnya warga SMA Muhammadiyah Kota Ternate lebih mengenal tuntunan walimah dalam acara hajatan pernikahan yang lebih Islami dan Ittiba’ Rasul. Menurutnya, hal-hal yang dituntunkan dalam menyelenggarakan walimah adalah. Pertama, mempercepat penyelenggaraan walimah setelah pernikahan dilangsungkan. Kedua, menyelenggarakan walimah sesuai dengan kemampuan. Ketiga, menghidangkan makanan dan minuman yang halal dan baik. Keempat, mengundang orang-orang shaleh dari kerabat, kenalan/sahabat, dan tetangga, baik yang kaya maupun yang miskin. Kelima, menghormati tamu undangan secara baik, tanpa membedakan status sosial diantara mereka. Keenam, memisahkan tempat duduk tamu pria dan tamu wanita atau memasang hijab. Dalam putusan Majelis Tarjih Sidoarjo dikatakan bahwa hijab itu bisa berujud tabir maupun tidak berujud tabir dan pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi, waktu dan tempat. Ketujuh, tidak bermegah-megahan yang mengarah kepada pemborosan dan pemubaziran, sebagaimana firman Allah : “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu (kikir)
MEMPELAI laki-laki di hadapan Tamu Undangan Laki-laki
dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya (israf) karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal”.(QS. Al-Isra 29). Sementara itu, lanjutnya hal–hal yang dibolehkan sebelum dan saat walimah adalah : Pertama, berhias, tetapi tidak boleh sampai tabarruj (menampakkan perhiasan dan segala yang dapat mengundang syahwat laki-laki). Dua, nyanyian dibolehkan, tetapi nyanyian atau musik tersebut jangan sampai menimbulkan kemaksiatan kepada Allah SWT. Ketiga, memajang pengantin setelah
MEMPELAI Perempuan di hadapan Tamu Undangan perempuan
akad nikah dengan tujuan agar para tamu undangan mengetahui siapa yang menikah pada hari itu, diperbolehkan selama tidak berlebihan, dan memenuhi beberapa ketentuan yakni, pakaian menutup aurat, pakaian yang dikenakan tidak tipis/nerawang dan juga tidak ketat sehingga memperlihatkan lekuk-lekuk tubuhnya, berhias tidak tabarruj, tidak dipajang terus-menerus, hingga tidak sempat melaksanakan shalat, seyogyanya ditemani oleh mahramnya, baik orang tua atau yang lainnya. “ Bagi yang ingin mengu-
rai penjelasan tuntunan yang lebih lengkap dapat dibaca dalam buku saku “TUNTUNAN WALIMAH” yang diterbitkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta. Buku saku ini bisa diperoleh saat acara pernikahan di Panitia Walimah (selama persediaan masih ada) atau juga bisa diperoleh dalam bentuk file melalui WA, dapat menghubungi SMA Muhammadiyah Kota Ternate melalui nomor 081340094148 dan 081341813375,” jelasnya. (mg-01/pn/rul).
CREW SWARA IPM-SMAMTER PENANGGUNG JAWAB: Ariffin, S.Pd, M.Si (Kepala Sekolah) PEMBINA: Nursanny Samaun, S.Pd, M.Si KOORDINATOR: M. Khaidar Sri Wahyuni Amirudin Sitti Maisyarah Ismail ANGGOTA: Semua Pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah
TENDA acara yang dipisahkan antara tamu laki-laki dan tamu perempuan
TIM Smamter yang berpartisipasi membantu melayani tamu laki-laki
SENIN, 10 SEPTEMBER 2018
WAKIL RAKYAT
Malut Post
24
Nasib Bacaleg Mantan Napi Korupsi di Tangan MA Pekan Ini Diputuskan Editor : Fahruddin Udi Peliput : Gunawan Tidore TERNATE- Meski Bawaslu mengakomudir mantan narapidana korupsi sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) dalam sidang putusan ajudikasi, namun bukan berarti mewajibkan KPU untuk menjalankan putusan Bawaslu. Sebab, kedua lembaga penyelenggara pemilu ini masih akan menunggu keputusan Mahkamah Angung (MA) terkait PKPU tentang larangan caleg napi korupsi. MA sendiri rencana akan putuskan keabsahan ketentuan tersebut pekan ini. Hal ini akui ketua KPU Malut Syahrani Somadayo.”Kita masih menunggu putusan dari MA, informasinya, MA bakal putuskan dalam Minggu depan,”katanya, Minggu (9/9). Menurutnya, tujuan putusan MA untuk mengetahui antara PKPU dan Undang-Undang bertentangan atau tidak. “Jika nanti putusan MA mengatakan PKPU bertentangan dengan Undangundang, maka yang jelas kita akan patuh terhadap
putusan MA. Tetapi kita akan abaikan terhadap bacaleg mantan napi apabila putusan MA menganggap tidak bertentangan,” tandasnya. Bawaslu sendiri, kata Syahrani, akan mengoreksi beberapa putusan yang meloloskan bacaleg mantan napi korupsi. Dia pastikan, putusan MA sebelum penetapan DCT. “Tinggal menunggu saja, yang jelas sebelum penetapan DCT, putusan MA sudah harus keluar,”terangnya. Senada, ketua Bawaslu Malut Muksin Amrin dikonfirmasi mengaku, pihaknya masih menunggu perintah dari Bawaslu RI.”Bawaslu, KPU dan DKPP bersepakat mendukung putusan MA. Jadi minggu ini mungkin sudah diputuskan. Kita tetap menunggu putusan MA dan perintah Bawaslu pusat,”ucapnya. Sementara itu, Sekretaris Partai Golkar Provinsi Malut Hamid Usman yang juga Caleg mantan napi korupsi tetap optimis akan diakomudir KPU. “Yang saya tahu, keputusan MA tidak lagi membatalkan keputusan Bawaslu. Jadi keputusan MA tidak berlaku surut. Mau tidak mau keputusan Bawaslu tetap berlaku,”tutup Hamid (tr-01/mpf)
DPT Kunci Kesuksesan Pelaksanaan Pemilu JAKARTA- Dalam setiap hajatan Pemilu, daftar pemilih menjadi masalah klasik yang selalu membayangi. Bahkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu secara khusus mengatur baik secara substansi maupun teknis terkait penyusunan daftar pemilih mulai dari data kependudukan, daftar pemilih, pemutakhiran data pemilih, penyusunan daftar pemilih sementara, daftar pemilih tetap (DPT). Selain itu, daftar pemilih luar negeri, rekapitulasi daftar pemilih tetap, hingga pengawasan dan penyelesaian perselisihan dalam pemutakhiran data dan penetapan daftar pemilih (Pasal 201-Pasal 220). “DPT itu bisa jadi sumber masalah tetapi juga menjadi sumber atau kunci kesuksesan penyelenggaraan pemilu. Makanya UU Pemilu begitu rinci mengatur soal daftar pemilih ini. Saya berharap tidak ada persoalan DPT pada Pemilu 2019 ini,” ujar Anggota DPD RI Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta seperti dilansir JPNN. Menurut Fahira, temuan Ba-
waslu yang mengklaim 131.363 data pemilih ganda setelah menganalisis data DPT di 76 kabupaten/kota dan temuan koalisi partai pendukung Prabowo - Sandiaga menyebut sekitar 25 juta data pemilih ganda setelah menganalisis sekitar 137 juta Data Pemilih Sementara (DPS) yang diberikan KPU pada 12 Juli 2018 lalu, menjadi bahan evaluasi berharga bagi KPU untuk melakukan penyempurnaan data pemilih. Pemilu yang jujur, adil, dan demokratis, sambung Fahira hanya akan terwujud jika semua warga negara yang mempunyai hak pilih terdaftar sebagai pemilih dan namanya tercantum satu kali dalam DPT atau tidak ganda. Demikian sebaliknya, warga negara yang tidak memenuhi syarat sebagai pemilih, namanya tidak tercantum dalam DPT. “Saya juga apresiasi KPU yang begitu akomodatif menerima berbagai masukan dari berbagai pihak terkait DPT dan segera menindaklanjutinya. Walau DPT Nasional sudah ditetapkan rabu kemarin (5/9), tetapi KPU menyediakan
Fahira Idris
10 hari untuk perbaikan. Ini langkah tepat, karena memang ‘nafas’ dari pemilu adalah pemilih,” jelas Senator atau Anggota DPD RI DKI Jakarta yang kembali mencalonkan diri pada Pemilu 2019 ini. Sebagai informasi, pada Rabu (5/9), KPU telah menetapkan DPT nasional untuk Pemilu 2019. Ada sebanyak 185.732.093 pemilih dalam negeri serta 2.049.791 pemilih luar negeri dengan komposisi jumlah pemilih laki-laki 92.802.671 dan pemilih perempuan 92.929.422.(JPNN/mpf)