Malut post, 11 april 2015

Page 1

ALL SPORT • HALAMAN 12

Sevilla vs Barcelona

KABAR RANTAU • HALAMAN 17

Kejar Zona Champions

Wagub Sulsel Cari Batu Bacan Buat Istri tak Marah-Marah TOMAS Alberto

H O T L I NE REDAKSI U M UM IKLA N FA X S IMILE

: (0921) 312 7 0 5 5 : (0921) 312 7 2 1 0 : (0921) 312 8 2 6 5 : (0921) 312 7 2 0 5

LUIS Suarez

WEEKEND

WEB- M AI L WWW.MA LU TP OS T.C O.I D E D ITO R @MA LU TP OS T.C O . I D

@MALUTPOST MALUT POST

24 HALAMAN

EDISI SABTU - 11 APRIL 2015

ECERAN: Rp 5.000,-

Art : rizky

FESTIVAL

Sore Ini, Legu Gam Resmi Dibuka TERNATE— Festival L egu Gam resmi dibuka Sabtu (11/4) sore ini. Pesta rakyat yang dipusatkan di Lapangan Ng a r a L a m o, Soa Sio itu akan diresmikan oleh Staf Ahli Menteri Pariwisata ARIFIN Djafar Bidang Perlindungan Keanekaragaman Karya Kreatif Hari Untoro Drajat dan Gubernur Abdul Gani Kasuba. Hal ini disampaikan Ketua Panitia Legu Gam Arifin Djafar kepada wartawan di Kantor Wali Kota, Jumat (10/4). Baca Legu H.9

SIKAP

Menguji Kaderisasi Parpol lewat Pilkada Serentak

R

APAT konsultasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Komisi II DPR pekan lalu menunjukkan betapa partai politik ’’resah’’ menghadapi pergelaran pilkada serentak akhir tahun ini. Peraturan KPU (PKPU) yang telah selesai disusun dikeluhkan politisi yang kini menduduki kursi legislatif itu. Mayoritas menilai aturan tentang pencalonan terlalu ketat. Dua poin yang paling dikeluhkan adalah pembatasan masa pendaftaran serta larangan politik dinasti. DPR menilai masa pendaftaran yang ditetapkan KPU pada 22–24 Juli sangat mepet dengan libur hari raya Idul Fitri. Karena itu, mereka meminta perpanjangan masa pendaftaran hingga Agustus, Baca Parpol H.9

GAGAL TERBANG: kondisi pesawat di bandara kemarin

Insiden Menegangkan di Udara MANADO TERNATE

N Nama Pesawat: Indonesia Bombardier CRJ1000 Nextgen Garuda In Manado, Sulawesi Utara Rute: Ternate - M Hari: Jumat 10 April 2015

13:30

13:50

Penumpang Garuda dengan nomor penerbangan GA685 melakukan boarding pass di Bandara Sultan Baabullah.

Pesawat take-off

14:03

14:50 Pihak maskapai mengumumkan penerbangan ditunda. Penumpang akan diberangkatkan kembali pada Sabtu (11/4) hari ini pukul. 09.00 WIT.

Garuda Gagal ke Manado 13:53

Dari arah selatan Ternate, tepat di atas perairan antara Ternate dan Tidore, pesawat meluncur menuju bandara. Pesawat akhirnya berhasil mendarat kembali di Bandara Sultan Babullah setelah hampir 10 menit di udara dalam keadaan oleng. Pendaratan dilakukan cukup ekstrim. Di landasan, petugas bandara sudah siap dengan tabung pemadam kebakaran dan mobil pengawas bandara. Penumpang lalu kembali ke ruang tunggu.

Tiga menit setelah lepas landas tiba-tiba kecepatan pesawat menurun drastis dan hilang keseimbangan. Pesawat terbang ke arah utara kemudian berbelok ke arah barat. Saat itu juga awak kabin mengumumkan bahwa pesawat akan kembali ke Bandara Sultan Babullah karena gangguan teknis.

TERNATE – Pesawat Bombardier CRJ1000 Nextgen milik Garuda, gagal terbang ke Manado. Padahal pesawat dengan nomor penerbangan GA685, sudah takeoff namun kemudian kembali lagi ke Bandara Sultan Babullah Ternate. Kepada Malut Post, sejumlah penumpang menceritakan mereka melakukan boarding pass sekitar pukul 13.30 WIT. Dua puluh menit kemudian pada pukul 13.50 WIT, pesawat takeoff menuju ke Bandara Sam Ratulangi Manado. Namun baru tiga menit terbang, tiba-tiba kecepatan pesawat berkurang dan mulai menukik sehingga sebagian penumpang terseruduk ke depan. Baca Gagal H.9

grafis:cici@eMPe

Sofifi Jadi Kota Nasional Dirancang Pusat, Morotai-Haltim Prioritas KEK SOFIFI – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Andrinof Chaniago berjanji menjadikan Kota Sofifi sebagai kota baru bertaraf nasional. Menteri juga memastikan Morotai dan Haltim sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Ini disampaikan Andrinof saat teleconference dengan Gubernur Abdul Ghani Kasuba di sela-sela pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Malut di Aula Nuku, lantai dua Kantor Gubernur, Jumat

(10/4). Andrinof mengatakan usulan Gubernur AGK untuk percepatan pembangunan Kota Sofifi sudah masuk dalam daftar perencanaan pembangunan nasional. “Saya pastikan sudah masuk dalam daftar. Tinggal menunggu hasil musrenbangnya. Dan, kita akan berupaya membangun Sofifi menjadi kota yang aman dan nyaman sebagai kota bertaraf nasional,” ujarnya. Baca Sofifi H.9

TELECONFERENCE: Gubernur Abdul Ghani Kasuba saat melakukan teleconference bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago, kemarin

PNS Morotai Aksi Bela Rusli Sibua

ADVERTORIAL

LAUNCHING: Ketua Deprov Alien Mus saat memberikan sambutan saat melaunching program Family Gathering dan publik Hearing di Resto Royal malam tadi

TERNATE – Setelah sukses menggelar kegiatan seminar nasional tentang pembangunan ekonomi regional baru-baru ini, DPRD Provinsi (Deprov) Malut kembali melaunching kegiatan penjaringan aspirasi masyarakat yang dinamakan Family Gathering public hearing. Baca Deprov H.9

POJOK Sofifi Jadi Kota Nasional Kapaaaaan ya? PNS Morotai Bela Bupati Rusli Sibua Tara bela, dimutasi!

DARUBA - Ratusan massa yang terdiri dari pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Pulau Morotai dan masyarakat, Jumat (10/3) kemarin sekitar pukul 9.00 menggelar aksi damai di depan Malpolsek Morotai. Aksi yang dimotori Lukman Badjak itu, sebagai bentuk dukungan moril kepada Bupati Pulau Morotai Rusli Sibua yang tersandung kasus pengrusakan PT. MMC serta bentuk memprotes ke Polda Malut yang lambat menangani laporan dari Pemkab Pulau Morotai. Massa juga

AKSI DAMAI: PNS Morotai berpakaian olahraga menggelar aksi dukung Bupati Rusli Sibua

mendesak Polri memecat oknum penyidik Polda Malut, karena tak mampu melaksanakan tugas dengan baik. Sebelum tiba di Mapolsek, massa berkumpul di areal Kantor Bupati dan berjalan kaki menuju ke areal Mapolsek Morsel dilengkapi pengeras suara. Lukman Badjak mengatakan, Undang-undang nomor 53 tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Pulau Morotai, bupati sebagai kepala daerah, Baca PNS H.9

Indonesia Community Center, Sekolah Rintisan Anak-Anak TKI di Johor Bahru, Malaysia

Guru SD Bergelar Master dan Doktor Belum semua anak tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia mendapat pendidikan yang layak. Bahkan, beberapa tidak bisa bersekolah. Karena itu, Konjen RI di Johor Bahru berinisiatif mendirikan sekolah rintisan agar anak-anak TKI punya masa depan. Berikut catatan wartawan Jawa Pos SHOLAHUDDIN yang bulan lalu mengunjungi sekolah itu. BEL berbunyi nyaring di Indonesia Community Center (ICC), sekolah rintisan di Johor Bahru, pagi itu. Anak-anak yang berseragam SD dan SMP berlarian masuk ke ruang kelas. Namun, tidak semua anak itu mau masuk kelas. Beberapa di antara mereka masih tetap asyik bermain kejar-kejaran di halaman sekolah. “Ayo, masuk semua. Fajar, kamu kan ketua kelas, semestinya bisa kasih contoh teman-temanmu untuk masuk.

Itu gunanya kamu dipilih menjadi ketua kelas,” ujar seorang guru kepada Fajar dan teman-temannya yang masih berada di luar kelas. Mendapat perintah itu, Fajar cs buru-buru berlarian masuk kelas. Sekolah tempat menimba ilmu bagi anak-anak TKI tersebut sangat sederhana. Dinding kelasnya dibangun dari kontainer bekas. Baca Guru H.9

FOTO: SHOLAHUDDIN/JAWA POS

Deprov Launching Program Public Hearing

SEKOLAH TKI:Rombongan Dompet Dhuafa Indonesia saat mengunjungi sekolah rintisan untuk anak-anak TKI di Johor Bahru, Malaysia.


art:ATU

SABTU, 11 APRIL 2015

HALTIM&HALTENG

HALAMAN 02

PROMO NEWS

Kerja Panitia Sudah Rampung 80 Persen MABA--Sebagai tuan rumah pelaksanaan Jambore Malaria tingkat nasional pada 21-25 April mendatang, di Desa cemara jaya, kecamatan Wasile, panitia kabupaten jambore malaria terus melakukan persiapan. Kepala Dinas Kesehatan Haltim drg Baharuddin, Jumat (10/4) mengatakan, panitia lokal sudah 80 persen melakukan persiapan. “Sudah 80 persen. Tinggal beberapa persiapan lagi sebelum pembukaan,” ujarntya saat dihubungi via ponselnya kemarin. Ia mengatakan, jambore yang mengusung tema bebas malaria, dari desa menuju Indonesia sehat bertujuan untuk menyamakan persepsi fasilitator pelaksana malaria desa, kabupaten/kota, tentang penanganan dan pemberantasan malaria di tingkat desa. Ketua panitia jambore malaria tingkat Kabupaten Ade Salma menambahkan, beberapa pekerjaan sudah rampung 100 persen. Seperti panggung utama, stan dan home stay. “Undangan sudah selesai dicetak, tinggal disalurkan,”katanya. Stan yang disiapkan sebanyak 20 unit. Yakni 10 untuk provinsi dan 10 untuk dinas-dinas terkait di

KEBIJAKAN

kabupaten Haltim. Sementara tamu dari peserta jambore ini, yaitu dari Maluku, Papua, Papua Barat, dan NTT, sebanyak 250 peserta yang nantinya akan menempati home stay yang disediakan di ruma-rumah warga. Dikatakan, pelaksanaan jambore ini tak lain untuk, memperdayakan kader tentang pemahaman penyakit malaria. Kader-kader malaria ini, menurutnya, akan menjadi lokomotif atau garda terdepan dalam melakukan tindakan preventif terhadap penyakit malaria di masing-masing desa. “Tentunya mereka dengan suka rela membantu pemerintah untuk memberantas penyakit malaria,”terangnya. Ade Salma yang juga sebagai fasilitator pelaksana partisipatory learning and action malaria desa, menyampaikan, Kader-kader malaria ini nantinya bertugas sebagai penyambung informasi dari pemerintah untuk melakukan pelayanan kesehatan khususnya malaria di tingkat desa sebagai tindakan pertolongan pertama sebelum dirujuk ke rumah sakit. (far/kox/pn)

Tarif Angkutan Darat di Weda Naik para sopir tanpa mengacu pada SK GuTidak Tunggu Pemerintah, sepihak bernur. “Kami menjadi bingung, mengapa sopir menaikkan sepihak. Harusnya tarif baru ini disoSopir Naikkan Sepihak sialisasi dan ditetapkan berdasarkan keputusan Editor : Oka La Owi Peliput : Ridwan Arif WEDA – Sopir tujuan Gita-Weda Kembali menyesuian tarif angkutan pasca harga premium kembali naik dari 6.800 menjadi 7.300 per liter. Jika sebelumnya Rp 60 ribu per penumpang, kini tarifnya naik menjadi Rp 70 ribu. Beberapa penumpang menyesalkan kenaikan tarif itu. Disamping tidak ada sosialisasi, tarif itu dinaikan

gubernur baru,” ujar Rizal salah satu penumpang asal Halteng tujuan Gita, Jumat (10/4) kemarin. Ia berharap pemerintah turun tangan menertibkan tarif itu. Salah satu sopir angkutan darat asal Kecamatan Weda mengatakan, para sopir khususnya rute Weda tujuan Gita dan Sofifi menaikkan tarif karena menyesuaikan dengan harga BBM yang sudah naik. “Torang kase naik karena BBM naik,”katanya sembari meminta namanya tak ditulis. (rid/kox)

DKP Haltim Sediakan 30 Armada Tangkap

Tidak Sepakat dengan Kebijakan Dishut Halteng WEDA - Direktur LSM Gele-Gele Kabupaten Halmahera Tengah Husen Ismail tidak sepakat dengan sikap Dinas Kehutanan Kabupaten Halmahera Tengah mengeluarkan edaran tentang larangan kepada warga membuka aktifitas perkebunan di hutan belakang Kecamatan Weda. “Itu tanah adat rakyat yang sudah ada sejak lama sebelum pemerintah mengeluarkan peraturan dan perundang-undangan tentang tanah di kawasan tersebut,”kata Husen kepada Malut Post, Jumat (10/4) kemarin. Ia mengatakan, kebijakan itu terang-terangan mematikan mata pencaharian sebagian masyarakat Weda. Mestinya, kata dia, Pemkab Halteng mendorong masyarakat meningkatkan produktifitas masyarakat, bukan melarang masyarakat berkebun. “Ini adalah bentuk penindasan kepada petani kecil di Halmahera Tengah.,”kata Husen dengan nada kesal. Menurutnya, surat edaran Dinas Kehutanan Pemkab Halteng yang melarang masyarakat membuka aktifitas perkebunan di belakan Kecamatan Weda karena kawasan itu sudah masuk dalam hutan produksi terbatas, hutan lindung dan hutan produksi yang dapat dikonversi adalah kesalahan. Sebab kawasan itu masuk dalam kawasan tanah adat yang tidak bisa diganggu. (rid/kox)

DANA DESA

Kades Dibekali Ilmu Kelola Dana Desa WEDA - Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Pemkab Halteng menggelar sosialisasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa kepada sejumlah kepada desa di Kecamatan Weda Kabupaten Halmahera Tengah, di kantor Desa Were, Kamis (8/4). Kepala BPMD Halteng Ridwan Basalem mengatakan sosialisasi itu bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada kepala desa terkait rencana penyaluran dana desa dari pemerintah pusat dalam waktu dekat. “Para kepala desa harus siap mengelola dana desa dari pusat secara baik dan jujur,”ujarnya. Menurutnya, rencana penyaluran dana desa akan disalurkan dalam tiga tahap. Tahap pertama 40 persen. “Kalau pertanggungjawaban tajap pertama belum masuk, maka tahap kedua penyaluranya akan ditunda,” katanya. (rid/kox)

TURUN LAPANGAN: Kadis DKP Haltim Harun Fabanyo saat meninjau industri perkapalan fiber glass di Buli.

MABA - Bupati Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Rudy Erawan, yang juga ketua DPD PDIP Malut tak hanya membawa isu pembangunan industri perikanan, untuk dibangun di Maluku Utara (Malut) saat bertemu Presiden Joko Widodoi. Bupati Rudy Erawan juga membuktikan keseriusannya dalam membangun perikanan di Kabupaten Haltim sebagai upaya mendukung rencana besar pemerintah provinsi tersebut. Keseriusan Bupati Rudy membangun perikanan dilaksanakan baik oleh dinas kelautan dan perikanan (DKP) Kabupaten Haltim dibawah pimpinan Harun Fabanyo sebagai kepala DKP Haltim. Jumat (10/4) sore, kemarin, Kadis DKP Haltim, mengjunjungi sejumlah fasilitas milik Pemkab Haltim. Disana tampak fasilitas-fasilitas perikanan cukup lengkap dimiliki oleh kabupaten yang sudah berusia mendekati 12 tahun ini. Bahkan bisa dikatakan lebih lengkap bila dibandingkan dengan kabupaten lain. Fasilitas yang dimiliki barupa pangkalan pendaratan ikan (PPI), yang dilengkapi pabrik eis, tempat pelelangan ikan dan sejumlah fasilitas lainnya. Fabanyo juga memberikan bantuan

perahu giop yang dilengkapi mesin temple 40 PK, jaring giop, dan perahu. Bantuan itu diberikan ke salah satu kelompok nelayan di Bicoli kecamatan Maba selatan. Setelah dari PPI yang berada di wilayah Kota Maba, lalu meninjau industri perkapalan fiber glass. Disana 2 kapal nelayan dan 4 perahu nelayan sudah selesai dikerjakan. ”Semua ini disediakan guna mendukung program pemerintah provinsi dalam rangka menjadikan provinsi Malut sebagai lumbung perikanan nasional. Karenanya kini, langkah yang dilakukan adalah pembaharuan armada tangkap dari tradisional ke Moderan atau dari kayu ke fiber glass,” katanya. Ia mengatakan, tahun ini DKP menyediakan 26 unit armada di tambah 4 unit armada yang sudah ada. Maka total armada nelayan tangkap yang disediakan tahun ini sebanyak 30 unit. “ 30 unit armada ini daya jelajah juga cukup jauh dan dengan mesin hemat BBM karena menggunakan solar. Selanjutnya armada-armada itu difokuskan untuk menangkap ikan tuna atau jenis ikan pelagis besar,”katanya. Selain itu, DKP Haltim juga menyiapkan 5

rumpon yang nantinya akan dipasang di laut dalam. 3 unit rumpon yang terbuat dari fiber disediakan Pemkab Haltim dan 2 rumpon lagi disediakan oleh DKP provinsi. “Jadi kalau kita punya armada tangkapan ikan tuna ini 30 unit,” ujarnya. Tersediannya 30 unit armada ini, tentu dapat menyerap 150 tenaga kerja baru yang berprofesi sebagai nelayan. Karena dalam satu unit armada dapat menyerap 5 tenaga kerja baru. 30 armada yang disiapkan itu juga nantinya akan menjadi saftigar atau pagar di wilayah perairan perbatasan Indonesia dengan laut pasifik. Dikatakannya, dalam program lumbung perikanan nasional wilayah Haltim dan daerah lain peril dilibatkan. Tidak hanya Bacan, Morotai dan Kota Ternate. “Perlu juga ada konstribusi dari kabupaten/ kota, lain seperti Haltim, Halteng, Sula dan lainnya. Kita juga sudah menjalin kerja sama dengan Halteng agar kerjasama ini, Haltim dan Halteng menjadi klaster tersendiri atau kelompok tersendiri untuk penangkapan ikan di wilayah timur yang berhadapan langsung dengan pasifik,”tutupnya. (far/kox)

Dana BOS Telat, SMA 4 Pinjam Uang ke Orang Tua Siswa MABA - Untuk menutupi anggaran ujian nasional, pihak sekolah SMA 4 Haltim meminjam uang kepada orang tua siswa kelas ujian. Jumlahnya Rp 250 ribu per siswa. Tapi belakangan kebijakan itu disesalkan sebagian orang tua siswa. “salah satu orang tua murid mengelu sama

saya,”ungkap,Darwin Duko, salah satu pemuda Wasile kepada Malut Post via ponselnya Jumat (10/4). Kepala sekolah SMA Negeri 4 Haltim Lakuy Hayati,S.Pd punya alasan untuk itu. Ia menjelaskan, karena tahun ini, dana bantuan operasional sekolah (BOS) SMA Negeri 4 Haltim belum diterima,

serta keterbatasan subsidi anggaran pelaksanaan UAS dan UN hanya Rp 14 juta, tidak cukup sampai pada pelaksanaan UN. Sebab Rp 13 juta dari dana subsidi itu sudah habis terpakai. Sementara sisa Rp 1 juta ia gunakan untuk mengikuti sosialisasi UN di kabupaten. Makanya, sampai pada pelaksanaan UN ia mengaku sangat kepepet. Hal itu lalu dikomunikasikan dengan komite sekolah yang ditindaklanjuti dengan menggelar rapat dengan wali murid. Dalam rapat itu, disepakati pihak orang tua mau membantu sekolah. Setiap siswa orang tua meminjamkan Rp 250 ribu. “Ini adalah pinjaman. Dan akan dikembalikan kalau dana BOS sudah diterima. “Tapi kalau ini dikeluhkan, saya akan batalkan,”ungkapnya. Sementara Ketua Komite Sekolah SMA Negeri 4 Haltim Ambali Hanafi, menjelaskan, saat rapat

dengan orang tua wali murid, pihak sekolah menyampaikan segala keterbatasan anggaran yang dihadapi SMA Negeri 4 Haltim. Karena itu, ia menyampaikan ke orang tua siswa, agar membatu sekolah. Bila sebelum pelaksanaan UN, sekolah sudah dapat anggaran maka uang yang dipungut itu akan tidak digunakan. “Dan kalau ada keluhan kita sepakat dengan pihak sekolah untuk segera mengembalikan uang tersebut,” katanya. Sementara itu, ketua panitia UN kabupaten Haltim, Darso Gadjal saat dikonfirmasi. Mengatakan, setelah sekolah dapat dana, maka wajib mengembalikan uang dipinjam itu. Jumlah peserta ujian di SMA Negeri 4 yaitu sebanyak 48 siswa, karena itu jika dikalikan dengan uang Rp 250 ribu per siswa maka total dana UN yang ditanggung siswa adalah sebanyak Rp 12 juta. (far/kox)


MAJANGPOLIS

art:Yono

SABTU, 11 APRIL 2015

HALAMAN 03

Paket Wisata: Destinasi Wisata yang Akan dikunjungi Peserta

PRAKIRAAN CUACA TERNATE

Berawan

SABTU, 11 APRIL 2015 Kelembaban

Suhu

Kecepatan Angin

64-92%

25-32oC

Barat Laut, 9-18 km/jam

Peringatan Dini :

Waspada gelombang tinggi maksimum 2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Halmahera, Laut Maluku bagian Utara, serta Perairan Timur dan Utara Halmahera

Maitara Putra Tour dan Travel Gelar Wisata Murah ke Bali

TERNATE- Pesona Bali telah mendunia. Bahkan, tak jarang komunitas global mengenal nama Indonesia melalui Pulau Bali. Tidak hanya kalangan wisatawan asing, keistimewaan tempat wisata di Bali juga mendapat tempat khusus di hati penikmat perjalanan dalam negeri. Untuk mengunjungi Bali, Maitara Putra

Tour dan Travel Ternate menyediakan jasa paket tour murah bagi mahasiswa ataupun umum dengan harga terjangkau, murah dan efisien. Hal ini karena pembayarannya dapat dilakukan secara bertahap. Baca: BALI.. Hal 4

Sumber: Stasiun Meteorologi Baabullah Ternate

DPRD

Dinkes Siap Bagikan Kartu BPJS Dari 6000 Hanya 2200 yang Dapat Kartu Peliput : Wahyudin Madjid Editor : Sunarty

Bantuan ke Daerah Berdasarkan Proposal JAKARTA –Untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI, terkait penanggulangan kemiskinan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate harus memintanya melalui mekanisme yang telah ditetapkan, yakni megajukan Proposal dan disertai dengan data riil kondisi kemiskinan di Ternate.

TERNATE –Tunggakan pembayaran air bersih di PDAM Ternate, mencapai Rp4 miliar lebih pada tahun 2014. Untuk meminimalisir tunggakan tersebut, PDAM kini intens melakukan penagihan. Dirut PDAM Kota Ternate Syaiful Djafar, Jum’at (10/4), Menjelaskan jumlah tunggakan itu didominasi oleh masyarakat, sementara untuk Pemerintah, baik di tingkat SKPD, Kepolisian dan Korem hanya berkisar Rp 400 juta, terhitung pada 2014 lalu. “Sekarang kami lagi intensif melakukan penagihan tunggakan. Di polisi kita sudah turun, hari ini juga (kemarin-red) kami dengan POM turun ke Korem, semua kita lakukan itu karena memang efisiensinya rendah,”ujarnya. Baca: PUTUS.. Hal 4

Baca: SIAP.. Hal 4

TERNATE- Keberanian Walikota Ternate, Burhan Abdurahman yang memasang ‘harga’ tinggi kepada dokter untuk melayani warga di Kecamatan Batang Dua, dengan nilai tunjangan Rp17,5 juta, langsung mendapat pujian dari masyarakat Batang dua. Mereka menilai, kebijakan yang diambil Pemkot ini merupakan wujud dari pemerintahan yang benar-benar pro rakyat. “Kebijakan walikota ini sangat pro publik, sebab bukan nilai anggaran yang dipertimbangkan tapi kebutuhan masyarakat yang lebih diutamakan,” ungkap Welson Balak, tokoh Pemuda Kelurahan Mayau, kepada Malut Post, Jumat (10/4).

Baca: BANTUAN.. Hal 4

Bandel, PDAM Ancam Putus

Kabarnya, dalam waktu dekat ini Dinas Kesehatan, akan segera membagikan kartu BPJS milik warga, yang jumlahnya mencapai 2200 kartu. Nantinya,

Yamaha Ramaikan Datangkan Dokter, Burhan Banjir Dukungan Legu Gam 2015

PERTEMUAN Komisi II dengan Kemensos

PDAM

TERNATE – Kabar gembira bagi warga Kota Ternate yang termasuk dalam peserta Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) Kota Ternate, yang terkandala untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis karena tidak memiliki kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Baca: DOKTER.. Hal 4

Burhan Abdurahman

Meriahkan HUT Pemkot, Moya Gelar Iven

Walikota Burhan Abdurahman, menendang bola sebagai tanda dibukannya sejumlah pertandingan

TERNATE- Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, genap berusia 16 tahun. Menyambut Ultah Pemkot itu, Kelurahan Moya yang bekerjasama dengan Mahasiswa Kuliah Bersama Masyarakat (Kubermas) Universitas Khairun Ternate, menggelar beragam kegiatan, yang melibatkan seluruh masyarakat. Mulai dari lomba kebersihan, cerdas cermat, olahraga, serta games lainnya, di tingkkat kelurahan. Rangkaian kegiatan itu, dibuka Walikota Burhan Abdurahman, Jumat (10/4), yang ditandai dengan tendangan bola pertama. Baca: HUT.. Hal 4

PRODUK UNGGULAN: Personil Sarananiaga Megah Kerta melakukan foto bersama di lokasi acara.

TERNATE – Dealer resmi Yamaha di Ternate PT. Sarananiaga Megah Kerta, turut meramaikan Pesta Legu Gam 2015, yang akan berlangsung di kawasan lapangan Ngara Lamo Kelurahan Soa Sio. Dalam ajang ini Yamaha menampilkan produk unggulan mereka, antara lain Mio Soul GT 125, Mio Entry Blue Coor dan masih banyak lagi. Tidak ketinggalan produk aparel resmi Yamaha juga ditampilkan, seperti helm dan baju asli Yamaha. “Selain turut serta memeriahkan Legu Gam tahun ini, kita juga punya misi untuk mempromosikan produk kami dengan target selama acara ini bisa terjual 50 unit,”ujar Manager Operasional Yamaha, Rusdi Gogos, S.E, Jumat (10/4). Sementara Branch Head Bussan Auto Finance, Ruly Prasetyo, menambahkan pihaknya menyediakan fasilitas kredit bagi pembeli sepeda motor Yamaha. Baca: RAMAIKAN.. Hal 4

Reuni Alumni Spensa 97, Hadirkan Mantan Guru TERNATE- Kurang lebih 18 tahun terpisah, alumni SMPN 1 Kota Ternate 1997, tahun ini akan menggelar pertemuan kembali, untuk menjalin tali silahturahim yang sudah lama putus. Reuni yang akan dilaksanakan mantan siswa-siswi SMPN 1 Ternate ini, rencananya akan dilaksanakan di skater park kawasan reklamasi tapak III, Minggu (12/4) besok. Omar Kayam, Ketua Panitia Pelaksana reuni spensa 97, kepada Malut Post, mengatakan keinginan ini, selain untuk bernostalgia bersama keluarga besar, ini juga menjadi langkah awal untuk mengumpulkan rekan seperjuangan saat masih duduk di bangku SMPN 1, dalam satu kegiatan. Untuk pertemuan ini, panitia telah melakukan persiapan kurang lebih empat bulan. “Setelah pertemuan dan pembahasan yang dilakukan panitia reuni, selama 4 bulan terakhir, kami kemudian

FOTO BERSAMA: Alumnus Spensa 97, Omar Khayam dan Nurlela Syarif

sepakati kegiatan dilaksanakan pada Minggu 12 April (besok), di skater park dengan sejumlah kegiatan temu akrab,”

tutur Omar. Sekertaris Pantia, Nurlela Syarif mengungkapkan bahwa, pertemuan yang a k a n d i l a k s a na k a n ini, bukanlah sasaran utama namun hanya menjadi langkah awal dalam membina kembali hubungan yang sudah lama putus agar semakin erat lagi, dengan berbagai kegiatankegiatan lanjutan ke depan. Baca: REUNI.. Hal 4


art:Yono

SABTU, 11 APRIL 2015

SAMBUNGANMAJANG

HALAMAN 04

Sehari, Pedagang Harus Bayar di Lima Instansi Ahmad Yani: Dispenda Tidak punya Wewenang Tarik Retribusi Peliput : Sahril Samad Editor : Sunarty TERNATE- Sejumlah pedagang di taman Nukila mulai resah dengan pungutan yang dilakukan Pemkot, pasalnya tidak hanya satu instansi namun penarikan retribusi itu dilakukan oleh lima instansi sekaligus. Mulai dari Dinas Pendapatan daerah (Dispenda), Dinas Pasar, kebersihan dan Satpol PP serta Dinas Perhubungan. pungutan itu, jika dijumlahkan nilainya besar. Salah satu pedagang, yang tidak mau menyebutkan namanya, kepada Malut Post, Jumat kemarin (10/4). Menyatakan pihaknya merasa berat dengan pungutan tersebut “Kan Dispenda setiap hari Rp10 ribu, Dinas Pasar, Rp2 ribu, Kebersihan Rp3 ribu, begitu juga satpol dan perhubungan Rp2 ribu, kalau dijumlahkan dalam sehari Rp20 ribu,” jelasnya. Ini menyulitkan pendagang karena penghasilan dalam sehari tak tetap, tergantung jumlah pengunjung “Kami senang, karena diberikan tempat untuk jualan tapi harusnya juga dilihat penghasilan keseharian kami berapa ,” katanya dengan nada kecewa. Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Ternate Ahmad Yani Abdurahman, membantah pihaknya melakukan penarikan retribusi ke PKL, karena Diespenda tak memiliki wewenang untuk menarik retribusi. “Terkait retribusi untuk para pedagang kaki lima itu, sudah diatur dalam peraturan daerah tentang retribusi pasar, jadi coba dicek saja pada Dinas Pasar,”katanya singkat. (cr-07/nty)

PEMBUKAAN LEGU GAM : Pawai obor yang dilaksanakan tadi malam , sebagai tanda iven budaya Legu gam Moloku Kie Raha 2015, dimulai. Pawai dimulai dari depan Kedaton Ternate menuju ke Timur, kawasan reklamasi, hingga ke selatan sampai ke Toboko dan kembali ke Utara menuju Ake Huda dan kembali lagi ke KedatoN Ternate.

Masih Banyak yang Keluhkan PJU TERNATE- Masyarakat Kelurahan Tubo, Kecamatan Ternate Utara mengeluh minimnya lampu jalan di Kelurahan mereka. Padahal di beberapa titik butuh penerangan. Karena itu, warga berharap Pemkot segera memperhatikan kondisi ini dan segera memasang lampu jalan agar, tidak terasa mencekam. Selain itu, tidak adanya lampu jalan mengakibatkan kawasan tersebut rawan kecelakaan. ”Sebenarnya Pemkot sudah bisa melihat kondisi Kelurahan yang tidak penerangan lampu jalan. Masih banyak yang tidak punya lampu jalan,” katanya. Masalah yang sama diungkapkan warga Toloko, tepatnya di samping PDAM Ternate, yang dalam beberapa hari ini mulai kegelapan karena lampu jalan yang dipasang sudah tidak lagi berfungsi. (tr-05/nty)

MINTA Perhatian Pemkot: Tubo dan Toloko keluhkan PJU

Layanan Air Bersih di Puskesmas Jambula Melalui Tangki TERNATE – Sejak beroperasi 2013 lalu, sampai saat ini pelayanan air bersih oleh PDAM di Puskesmas Jambula belum juga terlayani. Meski demikian, PDAM tetap melakukan pelayanan me-

lalui mobil tangki, setiam minggu. ”Pemasangan jaringan air belum sampai ke Puskesmas, sehingga air belum bisa layani Puskesmas,” kata Yuhasni, Kepala

...SIAP Samb Hal. 3 penyaluran kartu ini akan dilakukan melalui petugas kesehatan di setiap kelurahan. “Kita segera salurkan ke kelurahan melalui bidan-bidan yang bertugas di sana,”kata Kepala Seksi Pengelola BPJS Kesehatan, Dinkes Ternate, Hawa Hamzah. Menurutnya, berdasar-

kan jumlah yang sebenarnya, di Kota Ternate peserta Jamkesda sebanyak 6000 orang, namun pengalihan ke BPJS terkendala karena sebagian belum memiliki Kartu Keluarga (KK). “Sebab persyaratan memiliki kartu BPJS kesehatan harus ada KK. Yang belum dapat kartu BPJS Kesehatan tetap ditangani Dinkes,” ka-

tanya. Kerjasama Dinkes denga BPJS ini, hanya berlaku sampai setahun, yang dimulai dari 20152016, setelah itu akan melakukan pemutahiran data ulang. ”Kita setiap tahun cek data kembali, sehingga kevalidan data penerima BPJS kesehatan bisa tepat sasaran. (cr-03/ nty).

“Sebagai bentuk pemaknaan tema HUT yakni Akselarasi masyarakat untuk pembangunan menuju Ternate Kota Kita,” ungkap ketua panitia HUT Pemkot, Risal Marsaoly. Walikota, saat tampil pada pembukaan kegiatan tersebeut mengungkapkan apresiasinya terhadap warga Moya. ”Selain penghargaan kepada mantan RT/ RW, saya juga memberikan penghargaan kepada masyarakat yang menjadikan kelurahan ini sebagai Kelurahan bebas Miras dan Narkoba,”ungkapnya. Dia juga mengaku

tertarik dengan sistim pertandingan Bola, dimana salam tim tersebut tidak hanya membela RT, karena tim yang pertandingan diacak dari berbagai RT, sehingga tidak menimbulkan ego masing-masing. ”Kalau kegiatan seperti ini lebih pada memupuk rasa kebersamaan, sebab tak ada yang dibela, yang ada semua hanya ingin memeriahkan kegiatan, saya berharap kelurahan yang sering berkonflik dapat melaksanakan kegiatan seperti ini, sehingga tauran tidak perlu terjadi,”tutupnya. (udi/nty/pn)

iffin Djafar . ini dimulai dengan jalan pagi senam, sarapan bersama dan diwarnai dengan games –games seru. Menariknya, ini akan didiri olehpara mantan guru SMPN 1 atau guru yang mengajar pada tahun 1997. “Bagi mantan siswa siswi SMPN 1 Ternate angkatan 1997 yang belum mendapat informasi reuni ini, kami

mengundang untuk hadiri reuni bersama mantan siswa siswi SMPN 1 angkatan 1997. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi No kontak Omar,081294772882, Alvinas 082137066799, Ningsi 082191000121, Very 085240232412 atau Nela, 081380704965, “ tambah very yang juga panitia pelaksana. (lid/ nty/pn)

...HUT Samb Hal. 3 Pembukaan kegiatan di Moya, dirangkaikan dengan pelantikan ketua RT/RW, penyerahan penghargaan kepada mantan RT/RW yang sudah bertugas selama 30 tahun serta penyerahan bantuan kepada Masjid Ainul Yakin. Kegiatan ini menunjukkan bahwa, momentum peringatan HUT, tidak hanya dirasakan oleh aparatur pemerintahan saja, namun juga oleh masyarakat luas. Karena itu, kegiatannya tidak hanya dilaksanakan di lingkup SKPD saja.

...REUNI Samb Hal. 3 “Setelah ini, kita punya segudang kegiatan lain yang tentunya untuk meningkatkan tali silaturahim antar keluarga besar SMPN 1 Ternate,” ungkap Nurlela yang juga Anggota DPRD Kota Ternate. Pertemuan dimulai pukul 06.00 pagi yang akan dibuka oleh wakil walikota Ternate, Ar-

Puskesmas Jambula, yang mengaku jika nantinya jaringan PDAM sam-

pai ke Puskesmas Puskesmas, maka pihaknya akan meinta Dinkes untuk

...BALI Samb Hal. 3 Karena itu sekarang saatnya rencanakan liburan dengan orang yang anda sayangi untuk berwisata ke pulau bali dari sekarang. “Kami menyediakan paket tour murah meriah dengan harga dari Rp5 juta sudah termasuk tiket pesawat PP, hotel bintang tiga di lokasi pantai kuta, transport, kunjungan ke tempat wisata, lunch, dinner sambil menimati sunset dan pembayarannya-

...BANTUAN pun dapat diangsur,”kata Aprilia Uchie Handayani, Owner Maitara Travel & Tour Ternate/Bali. Menurutunya Pulau Dewata, memiliki banyak pesona kesenian serta budaya masyarakat lokal yang mengagumkan karena itu tidak salah warga Ternate dan Maluku Utara umumnya berwisata ke sana. “Kami menjamin pelayanan terbaik saat tour dan service costumer dengan ramah selama di Bali, tidak hanya kalangan umum

saat ini banyak kalangan muda-mudi, mahasiswa bahkan Ibu-ibu yang memilih liburan ke bali secara kolektif untuk menghabiskan masa liburan,” kata Uchie sapaan akrabnya. Pihaknya juga menyediakan layanan untuk informasi tour paket wisata bali. “Untuk hal ini, silahkan menghubungi kami di Line, watschap 081340357899 atau pin BB 74D9EE95 dan Email maitaratravelagency@ gmail.com.(ici/pn)

yang menilai langkah ini menunjukkan pemerintahan yang berpihak kepada masyarakat kecil, “Selama kepemimpinan Walikota Burhan Abdurahman, masyarakat Batang Dua merasakan dampaknya secara nyata, kami berharap Burhan dapat melanjutkan kepemimpinannya sebagai walikota, sehingga rencana pembangunan dapat berjalan hingga tuntas. Masyarakat kecil melihat yang nyata, bukan janji,” ungkapnya sembari memberikan dukungan kepada walikota untuk maju ke periode berikutnya. Dukungan yang sama juga diungkapkan Maikel Mahibu. Tokoh Agama Kelurahan Pante Sagu ini, juga meminta agar, pemerintah merealisasikan janjinya untuk menempatkan empat orang dokter di

Kecamatan Batang Dua, sehingga pemerataan pelayanan kesehatan dapat terwujud. Selain itu, dia juga meminta percepatan pelayanan penerangan di Batang dua, yang saat ini sudah dalam proses persiapan jaringan. “Selama kepemimpinan Burhan, di Batang Dua, bukan hanya kesehatan yang menjadi perhatian, tapi bantuan sosial dan perikanan juga setiap tahun diterima. Tahun 2013 lalu ada bantuan kapal tangkap, bahkan di tahun ini kurang lebih 7 perahu katinting yang akan diserahkan. Karena itu, sosok pak Burhan telah ada di hati masyarakat Batang Dua, dengan harapan rencana pembangunan di batang Dua dapat berlanjut,”tutupnya. (udi/nty/pn)

...DOKTER Samb Hal. 3 Penanganan kesehatan di Kecamatan Batang Dua selama ini, kurang optimal karena, saat sekarat pun warga harus dilarikan ke Ternate, meski butuhkan waktu sekitar tiga sampai empat jam. Karena tidak ada dokter di Puskesmas. “Dengan adanya dokter dan peningkatan status puskesmas yang dulunya hanya membuka rawat jalan menjadi rawat inap, maka jaminan kesehatan masyarakat di Batang Dua pun mengalami peningkatan,” ungkapnya, sembari mengaku akan selalu mendukung Burhan untuk melanjutkan pemerintahan ke periode berikutnya. Hal senada disampaikan Marinus Bilote, tokoh adat Batang dua

...RAMAIKAN Samb Hal. 3 “Untuk pembelian dalam bentuk kredit didukung langsung Bussan Auto Fi-

melakukan pembayaran air bersih. (cr-03/nty).

nance. Tak hanya itu, ada potongan harga tentunya melakukan negosiasi dengan daeler,”jelasnya. Dia menambahkan

selain potongan harga, setiap pembelian sepeda motor Yamaha mendapat hadiah langsung berupa souvenir. (cr-06/onk/pn).

Samb Hal. 3 Ini mengemuka dalam pertemuan komisi II Dekot Ternate dengan Direktorat Jenderal (Dirjend) Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan, Kamis (9/4). ”Anggaran yang disiapkan pemerintah pusat untuk penanggulangan kemiskinan ini adalah hak daerah, asalkan daerah juga mematuhi mekanisme yang ada. Kalau proposal yang dimasukkan disertai bukti dan data riil warga miskin, tentu akan kami prioritaskan,”ungkap Kasubbid Dirjen Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan Kemensos RI, Drs Jumali, dalam pertemuan tersebut. Selain itu, proposal yang diajukan harus satu tahun sebelumnya. Misalnya, untuk mendapatkan bant u a n 2 0 1 5 p ro p o s a l harus dimasukan 2014. Karena, masih harus melalui tahapan verifikasi oleh tim bentukan Kemensos untuk menganalisa serta membentuk tim pendampingan. “Jadi, tahapan i n i d i l a ku k a n p a d a tahun per tama saat pemasukan proposal. Kemudian data warga

miskinnya pun harus jelas sesuai Keputusan Menteri Sosial (Kepmensos) nomor 146 tentang kriteria fakir miskin dan orang tidak mampu,”tandasnya. Selain itu, bantuan kepada fakir miskin dan orang tidak mampu yang bersumber dari APBN wajib menggunakan data PNP2K, lain halnyan jika bantuan tersebut bersumber dari APBD. Sebab, data PNP2K ini adalah data resmi dari BPS yang sudah terinci prosentase warga kategori miskin. ”Ini yang harus diperhatikan karena data angka kemiskinan pada P N P 2 K a d a l a h d at a nasional,”pungkasnya. Wakil Ketua DPRD, H Djadid Ali, dalam pertemuan tersebut mengatakan, pihaknya a k a n b e rko o rd i na s i dengan Dinas Tenaga Kerja dan S osial (Disnakersos) Pemkot Ternate agar menyiapkan proposal untuk dimasukkan ke Dirjen Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan Kementer ian S osial RI. Proposal yang dimasukkan tersebut kepada Kemensos Cq D i re kt o rat Je n d e ra l (Dirjen) Penanggul a n g a n Ke m i s k i n a n Perkotaan. (met/nty/ pn)

...PUTUS Samb Hal. 3 Meski begitu, saat diminta untuk menjelaskan secara detail berapa total tunggakan pada SKPD maupun instansi lainnya, Sayiful tidak merincinya. “Tapi yang jelas, se-

cara keseluruhan itu jumlah tunggakanya sebesar Rp4 miliar,” katanya. Dia juga menegaskan, jika tunggakan tersebut tidak dibayar, maka akan dilakukan pemutusan saluran airnya. (cr-07/ nty)


SABTU, 11 APRIL 2015

FOLLOW UP

Yulius: Kami Sudah Kembalikan TOBELO-Ketua DPRD Halut Yulius Dagilaha memberikan klarifikasi terkait persoalan biaya medical check up anggota DPRD periode 20092014, yang semenmtara ditangani Kejari Tobelo. Kepada Malut Post, Yulius menjelaskan kasus ini terjadi tahun 2011 - 2012 dan menjadi temuan BPK. Namun dana yang terlanjur digunakan telah dikembalikan ke kas daerah melalui sidang TPGAR . “Pengembaliannya dicicil,”tutur Yulius. Dia mengaku menerima Rp26 juta, sementara jumlah yang diterima rekannya yang lain, Yulius mengaku tak tahu. Terkait dengan proses hukum yang sedang berjalan, dia menghargai apa yang dilakukan pihak Kejari Tobelo. Sebelumnya Kajati Tobelo M. Yusup Tangai, menegaskan meskipun uang tersebut sudah dikembalikan, namun tak serta merta kasus hukumnya dihentikan. Sementara itu Jumat (10/4), penyidik memeriksa ketua badan anggaran DPRD Halut periode sebelumnya Erasmus Kulape. Menurut Kasi Pidsus Kejari Tobelo Novimar, Senin (13/4) mereka akan memeriksa 2 anggota DPRD (saat itu, red) yang turut menerima dana tersebut yakni Joel D. Wogono dan Exaverius Kojoba.(sam/onk).

MENUJU PILKADA

Daud Urung Maju di Pilkada Halsel LABUHA-Kabag Humas dan Protokoler Setda Halsel Daud Djubedy, mengurungkan niatnya untuk maju dalam pilkada Halsel 2015. Pilihan itu diambil sebab dalam UU Nomor 5 tahun 2015 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), ditegaskan setiap PNS yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah, harus undur diri secara permanen dari PNS. karena alasan itu, Daud yang sebelumnya ingin bertarung dalam pilkada Halsel, terpaksa mengurungkan niatnya. “Saya menilai regulasi yang dikeluarkan ini diskriminasi bagi PNS,”tuturnya dengan raut wajah kecewa. Jika memang aturannya seperti ini, sebaiknya hak PNS untuk memilih juga dicabut, sehingga PNS benar-benar netral seperti TNI dan Polri. “Buat apa ada hak memilih sementara hak dipilih tidak ada, jadi UU ASN ini sangat diskriminatif makanya saya mengundurkan diri dari pencalonan,”cetusnya.(ato/onk).

KESEHATAN

Dinkes Halsel Buka Pelayanan Gratis TOBELO-Keluhan pelayanan kesehatan warga enam desa di Kecamatan Kao Teluk Halut akhirnya terpenuhi. Dinas Kesehatan Halut membuka pelayanan pos kesehatan gratis di Desa Bobane Igo dan Pasar Putih. Menurut Kadis DEVICE J. Bijjoli Kesehatan Halut Device J. Bijjoli pihaknya telah membuka pos pengobatan kesehatan gratis di dua desa, setelah itu baru empat desa sisa. “Pos ini juga membuka pelayanan KB,”katanya. Camat Kao Teluk Taufik Biskali menuturkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan yang sudah mengakomodir keluhan warga enam desa. “Kami berharap empat desa tersisa dipercepat pengoperasian pelayanan kesehatan gratis,”harapnya. (sam/onk).

HALUT&HALSEL

HALAMAN 05

Kajari Labuha Lakukan Perlawanan Anggap Kajati Malut Langgar Etika Peliput : Suparto Mahyudin Editor : Bukhari Kamaruddin LABUHA - Usulan pergantian Kajari Labuha Halsel yang diajukan Kajati Malut Agus Sutoto, terus menuai kritikan. Selain sorotan dari berbagai elemen, Kejari Labuha Djoko Hadi Sumarsono juga angkat bicara. “Kenapa Kajati Malut menyampaikan ke publik terkait usulan pencopotan saya, padahal itu rahasia. Karena itu saya menganggap Kajati Malut melakukan pelanggaran etika dan moral,”tegas Djoko. Dia mengatakan usulan pergantian seorang pejabat di lingkungan pemerintah termasuk usulan pergantian atau pencopotan seorang kajari, adalah rahasia jadi semestinya tidak dipublikasikan. Memang benar usulan itu menjadi kewenangan kajati, namun harus dirahasiakan karena itu diatur dalam Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 53 tahun 2010 tentang Pegawai Negeri Sipil. “Pernyataan Kajati Malut melalui media soal pencopotan sudah saya kliping, dan akan saya serahkan ke Jaksa Agung jika keputusannya sudah ada,”tutur Djoko seraya memperlihatkan kliping tersebut Dia menegaskan sebagai seorang pimpinan, harus adil dan bijak dalam mengambil keputusan, buka hanya menyalahkan bawahannya. “Saya siap, mau dicopot atau tidak itu semua adalah kewenangan Kejaksaan Agung (Kejagung). Semuanya saya serahkan ke Kejagung,”tuturnya. Djoko mengakui saat kejadian dia tak berada di Labuha karena sedang keluar daerah, namun sudah mendapat izin lisan dari kajati. “Memang tak ada izin tertulis, namun saya mendapat izin secara lisan,”akunya. Dia menambahkan dirinya dianggap melanggar surat edaran Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Nomor: B.47/H/A/VIII/2014, bahwa izin keluar daerah harus ada izin dari jamwas.(ato/ onk)

FOTO:SAMSIR/MALUT POST

art:ATU

RAPAT: Pertemuan antara Dishub, DPRD Halut dan pengusaha.

Usulkan Pelabuhan Tobelo Diserahkan ke Pelindo TOBELO-Menindaklanjuti studi banding ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Dinas Perhubungan Halmahera Utara dan pengusaha, menggelar rapat. Rapat yang berlangsung di Dishub Halut, dipimpin Kepala Dinas Perhubungan Yudhihart Noija bersama Ketua Komisi III DPRD Janlis Kitong dan Anggota Komisi III Taha Pasimanyeku. Rapat ini membahas mahalnya biaya upah buruh di Pelabuhan Tobelo. Karena itu untuk menurunkan upah buruh, maka pengelolaan Pelabuhan

Keluhkan Pemadaman Listrik TOBELO - Kurang lebih satu bulan ini, warga Kota Tobelo, Galela hingga Kao, mengeluhkan pemadaman listrik yang dilakukan PLN Tobelo. Apalagi pemadaman itu dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Menurut Jahra Nawi, warga Desa Gamsungi Tobelo, mempertanyakan pemadaman tersebut, padahal mereka rutin membayar iuran. “Kalau begini

Kasus Uang ‘Mami’ Dibidik Kejari Tobelo TOBELO - Persoalan uang makan minum (mami) di Pemkab Halut tahun 20102013, dibidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Tobelo. Informasi yang dihimpun Malut Post, pihak Kejari Tobelo saat ini fokus menyelesaikan kasus medical check up anggota DPRD periode 2009-2014, setelah itu baru dipanggil para kepala dinas dan bendahara SKPD untuk

Tobelo harus diserahkan ke PT Pelindo. “Tim dari Pelindo akan meninjau kondisi Pelabuhan Tobelo,”kata Yudhihart. Ketua Komisi III DPRD Halut Janlis Kitong menuturkan kegelisahan masyarakat soal upah buruh yang mahal disebab karena adanya dua organisasi buruh yakni TKPBM dan STTI. Selain itu hanya satu perusahaan pelayaran yang masuk ke Tobelo, sehingga mereka sesuka hati menatur tarif.(sam/onk)

dimintai keterangannya. Kajati Tobelo, M. Yusup Tangai membenarkan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan dugaan penyalahgunaan uang mami. Namun itu dilakukan setelah kasus medical check up dituntaskan. “Kita akan mengungkapkan kasus yang menurut saya paling besar di Pemkab Halut,”janjinya. (sam/onk).

terus kami tak mau bayar iuran listrik,”ancamnya. Afni, warga Galela, meminta PLN memberikan keterangan terkait pemadaman tersebut. “Kami minta PLN membeberkan penyebabnya,”desak Afni. Kepala Tehnis Mesin PLN Tobelo Amran Ali, menuturkan listrik terpaksa dipadamkan karena salah satu mesin rusak.(sam/onk).

PROMO NEWS

Tak Ada Potongan Tunjangan Guru Terpencil LABUHA - Merasa atasannya difitnah, guru penerima tunjangan daerah terpencil (dacil) yang terhimpun dalam Aliansi Kepala Sekolah Halsel mengambil sikap. Ketua Aliansi Kepsek Halsel Soleman Alwan dan Sekretarisnya Haris E. Aroby, menjelaskan mereka sudah memasukan surat pernyataan bahwa tidak ada pemotongan tunjangan guru dacil oleh Dinas Pendidikan Halsel. “Apa yang disuarakan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Malut adalah fitnah karena tidak benar,”tegas Soleman. Soleman dan Haris juga mengatakan

bahwa pihaknya terpaksa menggalang tanda tangan guru penerima tunjangan dacil, karena fitnah tersebut perlu diklarifikasi. Soleman menjelaskan ada 74 guru penerima tunjangan dacil yang menandatangani surat pernyataan tersebut. “Pernyataan tersebut juga kami serahkan ke Komisi I DPRD Halsel dan Kejari Labuha,”tandasnya. Kasi Inteljen Kejari Labuha Hasan Basri, membenarkan surat pernyataan sudah mereka terima. “Surat pernyataannya sudah ada,”ucapnya singkat.(ato/ onk/pn).

Mengenal Samud Taha, Kepala BPPKP Halut

Mengawali Karir dari Bawah Samud Taha, S.P, M.Si, M.M.A, adalah putra Makayoa yang dipercayakan Bupati Halmahera Utara (Halut) Hein Namotemo menjadi Kepala Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan (BPPKP) Halut. Pria kelahiran 15 November 1965 ini mengawali karirnya dari bawah, sebagai honorer hingga diangkat menjadi PNS. ----------------------------------LAPORAN : SAMSIR HAMAJEN, Tobelo. TAK pernah terpikirkan bagi Samud Taha, suatu saat nanti dia menjadi pejabat dan menduduki jabatan strategis di eselon II. Namun mungkin sudah menjadi suratan nasib, dia sukses di rantau, bukan di tanah kelahirannya. Ditemui Malut Post kemarin (10/4), Samud mengatakan dia memulai karir pegawai dari bawah, tepatnya sebagai penyuluh. “Saya sudah ditempatkan sebagai penyuluh di Tobelo sejak zaman Provinsi Maluku,”ujar pria kelahiran Desa Akejailolo Kecamatan Kayoa Kabupaten Halsel ini. Selama lima tahun satu bulan dia menjadi tenaga honorer di Kecamatan Tobelo, sebelum diangkat menjadi CPNS tahun 1993. “Sejak honor sampai sekarang saya tetap di Tobelo,”tuturnya. Putra pertama dari tiga bersaudara anak pa-

a Imam ini sangan Taha Sangaji Nurja nya dimumenceritakan, pendidikannya a. Samud lai dari tanah kelahirannya. bersekolah di SDN Kayoa,, SMPN 1 ni Malifut. Kayoa dan SPMA Bina Insani utkan S-1 Setelah itu dia melanjutkan nariknya, di Unkhair Ternate. Menariknya, da jenjang Samud dua kali kuliah pada nian Bogor S-2, yakni di Institut Pertanian (ITB) dan di Universitas Tri Buana usan Malang. “Saya memilih jurusan agribisnis,”ujarnya. Setelah puluhan tahun malang melintang di Tobelo, pada 3 Oktober 2013 dia diambil sumpah menjadi Kepala BPPKP SAMUD Taha Halut hingga saat ini.

Suami dari Hamida S. Tuanani, juga sempat menjadi dosen di Universitas Halmahera dari tahun 2003 - 2011. Samud yang juga Ke Ketua Ikatan Keluarga Makayoa Halut, menutur menuturkan dalam masa kepemimpinannya dia me melakukan berbagai hal antara lain membangun memba komunikasi internal dan ekstern eksternal, memajukan orang/ SDM serta membangun mem kepercayaan dan rasa pedu peduli sesama staf untuk menuju keharmonisan keharm lembaga. Disatu sisi sisi, ayah dari M. Suartas Sangaji, Hairun Nisa Vinarsi Sangaji, Siti H Hastity Sangaji, Septia Ningsih Sang Sangaji dan Rizky Akbar, mengaku dirin dirinya pernah ditawar ke Pemprov Malu Malut namun dia menolak. Alasannya Alasannya, dia ingin membangun H Halut dan memegang a amanah yang diberikan kepadanya. Samud juga ditawari maju dalam pilkada Halut 2015. (*).


art:MuS

SABTU, 11 APRIL 2015

MOROTAI&SULA

HALAMAN 06

Aktivitas DTKKPK Tetap Berjalan DR Alansyani: Ini Bukan Pembentukan OPD Baru, Tapi Pemekaran Editor : Wawan Kurniawan Laporan : Hendi Suherman DARUBA - Meski aktivitas Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pemadam Kebakaran (DTKKPK) Pulau Morotai sudah dihentikan karena Pemprov menolak Perda tentang pembentukannya, namun aktivitas dinas tetap berjalan. Buktinya, pegawai di DTKKPK dibawah

PROMO NEWS

Target Rekor MURI di HUT Kepsul SANANA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sula (Kepsul) menargetkan meraih rekor MURI pada saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemkab Kepsul, yang akan dilaksanakan Mei mendatang. Untuk mencapai target itu berbagai kesiapan mulai dilakukan.”HUT kali Idham Buamona ini merupakan peringatan HUT terakhir masa pemerintahan AHM-SP, jadi pelaksanaannya akan dibuat sangat meriah, kita juga menargetkan untuk meraih rekor MURI,”kata Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Kepsul, Idham Buamona, Jumat (10/4). Dikatakannya, ada beberapa jenis kegiatan yang dipersiapan untuk meraih rekor MURI, namun belum final, kegiatan apa yang nantinya dijadikan target rekor. Untuk berbagai kegiatan menyambut HUT akan dilaksanakan mulai akhir April atau awal Mei mendatang. “Harapan kita semua pihak bisa berpartisipasi agar target yang diinginkan bisa tercapai,”tandasnya. Lebih jauh menurut Idham, pelaksanaan HUT Kepsul akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lomba, acara seni dan budaya serta berbagai jenis kegiatan lainnya, hingga persiapannya benar-benar harus dimaksimalkan.(rul/pn/one)

MIRAS

Razia, Satpol PP Sita 147 Botol Miras SANANA - Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) beserta Kesbangpol, bagian Hukum dan Humas Pemkab Kepsul, Binmas Polres, Birimob dan kejaksaan, malam kemarin melakukan operasi penertiban umum penyakit masyarakat (pekat), dengan melakukan razia minuman keras (Miras) di seputaran wilayah Kota Sanana. Razia yang dimulai pukul 22.00 hingga 01.30 itu, tim berhasil mengamankan 147 minuman keras. Razia itu dilakukan di 12 titik pemasok miras di kota Sanana. Kasatpol-PP Kepsul, Ahmad yani, RM Orbo.SIP mengatakan, razia itu akan dilakukan secara rutin untuk mencegah penyakit masyarakat.(rul/one)

pimpinan DR Alansyani Beolado tetap berjalan seperti biasa. “Sebenarnya dinas ini bukan dibekukan, tetapi berdasarkan surat dari provinsi belum dapat disetujui dan ditunda pelaksanaanya sambil menunggu hasil pemetaan urusan, sebagaimana diatur UU nomor 23 tahun 2014,”kata DR Alansyani, Jumat (10/4) ruang kerjanya. Ia mengatakan, saat ini aktivitas pelayanan tetap berjalan, untuk melaksanakan Peraturan Bupati (Perbub) nomor 4 tahun 2015 tentang pembentukan DTKKPK, 13 Januari 2015. Anggaran sendiri lanjut dia, bahwa masih melekat di Dinas PU sebagai dinas induk, dari aspek tugas dan fungsi,

tetap melaksanakan tugas sementara anggaran tetap masih di PU. Menurut dia, sebenarnya DTKKPK bukan pembentukan organisasi perangkat daerah (OPD) baru, tetapi pemekaran dari OPD nomor 11 tahun 2009. “Kami menerima surat dari provinsi sejak 17 Maret 2015, tetapi tanggal 23 Februari itu OPD sudah disahkan. Kalau pembentukan OPB baru, harus menunggu persetujuan gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Tapi ini adalah pemekaran dari OPD lama,”katanya.(end/one)

Dituduh Miliki Ilmu Hitam, 9 Warga Jalani Sumpah Pocong DARUBA - Sejumlah warga Desa Daeo, Kecamatan Morotai Selatan Jumat (10/4) kemarin sekitar pukul 10.15, menjalani sumpah pocong di Masjid Nurul Insan. Pasalnya, mereka dituduh memiliki ilmu hitam. Sembilan warga menjalani sumpah pocong karena dicurigai telah menyantet anggota TNI bernama Prada Irfan Kotabajo yang meninggal dunia di Rumah Sakit Tentara, Ternate Minggu (29/3) lalu. Imam Masjid, Momujiu Hi Sabir Tjan yang melakukan sumpah pocong, ditemani Hakim Sara, Parjan Cando disaksikan Kades Daeo Induk dan Kades Daeo Majiko, tokoh agama, tokoh masyarakat dan dikawal ketat anggota Koramil 05/Daruba, Polsek Morsel, dan Satuan Polisi Pamong Praja. Namun, menurut beberapa warga, pelaksanaan sumpah pocong janggal, karena

SUASANA sumpah pocong

10 warga itu tidak dibungkus kain kafan dan tidak menggunakan alquran diatas kepala. Para terduga hanya mengucapkan sumpah. Akibatnya, keluarga korban tak puas dan sempat terjadi adu mulut, karena merasa tidak sesuai

dengan yang diharapkan. Sebenarnya ada 10 warga yang harus ikut sumpah pocong, namun salah satu warga menghilang. Beruntung adu mulut tak berlangsung lama, karena dikawal petugas keamanan.(end/one)

Program SDSM Kesuksesan Bupati Rusli Sibua

RAPAT koordinasi yang digelar

DARUBA - Pemkab Pulau Morotai, barubaru ini menggelar rapat koordinasi bupati dan pimpinan SKPD serta para Camat dan Kepala Desa se-Pulau Morotai Rapat koordinasi tersebut, digelar di Lantai II Kantor Bupati, dirangkaikan dengan diskusi yang hadiri pemateri dari Universitas Khairun Ternate. Dalam kegiatan bertema “SDSM II: Tata Kelola dan Kemandirian Desa Resolusi Sejahtera Bersama” ini, bupati mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan untuk sinergitas dan singkronisasi program serta kegiatan masing-masing satuan kerja. Hingga dalam perumusan setiap program out put-nya dapat terukur sesuai dengan visi-misi daerah. Selain itu, kegiatan ini juga, dijadikan se-

bagai materi evaluasi dari hasil pelaksanaan program sebelumnya di masing-masing instansi, guna merumuskan kebijakankebijakan strategis dalam pelaksanaan program Satu Desa Satu Miliar(SDSM) di Pulau Morotai. Program SDSM, kini telah masuk tahun kedua, tentunya banyak harapan dan impian serta target-target yang hendak dicapai oleh Pemkab. Tema tersebut, dimaknai dalam konteks lebih luas untuk mengimplementasikan program SDSM. “Tujuan dari program SDSM yang saya luncurkan mulai tahun 2014 ini, tidak lain untuk melahirkan kesejahteraan bersama bagi warga masyarakat Morotai,”tegas bupati. Untuk tata kelola lanjutan, terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam

STAI Babussalam Kepsul Buka Pendaftaran Camaru SANANA – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam Kepulauan Sula (Kepsul) membuka pendaftaran calon mahasiswa baru (Camaru). Pendaftaran akan dibuka dua gelombang yakni gelombang pertama pada 8 April hingga 8 Mei, sedangkan untuk gelombang ke dua mulai 8 Mei hingga 18 Juni. Di STAI Kepsul sendiri ada dua jurusan, yakni Syariah dan Tarbiyah. Untuk Tarbiyah ada dua program study yakni Hukum Keluarga (S1) dan Ekonomi Syariah (S1), sedangkan dua prodi di Tarbiyah yakni Managemen Pendidikan Islam (S1) dan Pendidikan Agama Islam (S1). “Jadi bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar dapat memilih program studi tersebut,”Kata

Pembantua Ketua I STAI Babussalam, Mohtar Umasugi M.Pdi, Jumat (10/4). Tambahnya, seluruh prodi yang ada di STAI sudah terakreditasi, selain itu STAI sudah memiliki kampus sendiri yang proses pembangunannya terus sedang berjalan. Dia berharap bagi putra-putri Sula yang nantinya lulus UN mendatang, dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi yang berada di Sula, karena kualitasnya tak beda dengan perguruan tinggi lain di luar Sula. “Kualitas dosen di Kepsul juga tak jauh beda, ada beberapa yang calon doktor, untuk kualifikasi S2 sudah ada diatas 20 orang, sedangkan sisanya calon magesiter,”jelasnya. (rul/pn/one)

pengelolaan SDSM, yaitu kegiatan harus berorientasi pada kepentingan masyarakat, serta keberpihakan pada peningkatan masyarakat ekonomi lemah. Kegiatan tertuang dalam anggaran SDSM, harus mampu melahirkan kembali samangat gotong royong atau partisipasi masyarakat, serta transparansi dalam pengelolaan keuangan.”Saya minta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan, demi menyukseskan program SDSM, jika ada hal-hal yang belum diakomodir dalam SDSM tahun ini, maka masih ada SDSM tahun akan datang,”janjinya. Ketua Panitia kegiatan, Musti Siruang mengatakan, rapat koordinasi yang melibatkan seluruh pimpinan SKPD, Camat dan para Kades tersebut, dalam rangka singkronisasi pengelolaan program SDSM, dan sebagai bentuk ajang silaturahmi antar unsur pemerintahan dari kabupaten hingga ke desa. “Pelayanan kepada masyarakat berjalan baik seiring dengan berdirinya kantor pemerintah desa hingga penataan administrasi lebih taratur dan pertanggungjawaban juga lebih baik,”kata Musti Siruang sembari menambahkan, sebelum ada kantor desa, urusan sering terbengkelai. “Kades terpaksa bawa-bawa cap desa, hingga pelayanan tidak focus. Tetapi adanya program dari Pak Bupati, pengurusan ditingkat desa lebih efektif, pelayanan begini yang diinginkan bupati,”pujinya.(end/pn/one)

Tak Ada Anggaran Pusat, Kesiapan DKP Minim SANANA - Kesiapan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepulauan Sula (Kepsul) sebagai daerah penyangga Lumbung Ikan Nasional (LIN) yang akan dipusatkan di dua daerah di Malut yakni Halmahera Selatan dan Kota Ternate, hingga saat ini kesiapannya masih minim. Menurut DKP LIN adalah program nasional, bila tak ada kucuran anggaran pusat maka, kesiapannya juga tak bisa dilakukan. “LIN itu program nasional, tapi sampai sekarang kita di Sula tak dapat kucuran anggaran pusat, jadi kesiapan kami juga tak ada,” kata Kepala DKP Kepsul, Suriawai Boamona. Menurutnya, bila ada kucuran anggaran pusat, maka kesiapannya akan dimaksimalkan, apalagi di Sula merupakan salah satu daerah yang kaya hasil ikan. Bahkan, Sula juga bisa menjadi lumbung ikan nasional.(rul/one)


art:Yono

SABTU, 11 APRIL 2015

TIDOREKEPULAUAN

HALAMAN 07

Merasa Dibohongi, Kontraktor Mengamuk Terlanjur Menyerahkan Uang Rp8 Juta Laporan : Safri Noh Editor : Wawan Kurniawan

TIDORE- Jumat kemarin, Muhammad Noval Adam, salah satu kontraktor di Kota Tikep, men-

gamuk di Kantor Walikota dan Dinkes. Pasalnya, ia merasa dibohongi oleh Sekertaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Suleman Mahmud Kota Tidore Kepulauan (Tikep), terkait paket proyek pekerjaan anggaran 2015, khusus paket penunjukan langsung (PL). Dihadapan wartawan, Noval mengaku, dirinya merasa dibohongi Suleman Mahmud,

karena terlanjur menyerahkan uang Rp8 juta saat megerjakan proyek Dinkes 2014 lalu. Ia mau memberikan uang karena diimingi proyek tahun 2015. “Saya merasa di tipu,”teriak Noval Sekertaris Dinkes Tikep, Suleman Mahmud membenarkan hal tersebut. Ia mengaku telah menerima uang sebesar Rp8 juta dari hasil proyek tahun 2014 lalu, tapi uang itu adalah partisipasi

BAKSOS

Brimob Amankan Captikus

Alumni FK Unpad Gelar Baksos TIDORE- Sebanyak 62 orang, alumni Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung angkatan 84, bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Tikep, menggelar bakti sosial (baksos) berupa Khitanan Masal, Pemeriksaaan, Pap Smear untuk deteksi dini kanker leher rahim (IVA) bagi kaum ibu, dan sosialisasi ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di Tikep,Jumat (10/4) kemarin. Acara Baksos dimulai dengan senam pagi dan pemeriksaan gula darah yang dipusatkan di halaman kantor Walikota Tidore Kepulauan. Assisten Setda Bidang Ekonomi dan Kesra, Damhar Fathun dalam sambutannya mengapresiasi positif terselenggaranya kegiatan yang merupakan kerja nyata alumni, untuk mendekatkaan pelayanan pada masyarakat. Sementara itu, Ketua Alumni FK UNPAD angkatan 1984 dr Ahmad Rizal, SpS (K) PhD, mengucapkan terima kasih ke Pemkot Tikep dan BPJS Kesehatan Kota Tikep atas kerjasama dan fasilitasi hingga kegiatan Baksos terselenggara. Ditambahkannya pula, angkatan 84 UNPAD ini, telah menyelesaikan kuliah kedokteran sejak 30 tahun lalu, dan beberapa alumni dari angkatan 84 mendapatkan penempatan tugas di wilayah Malut. Dari kegiatan reunian rutin yang terselenggara, akhirnya diputuskan untuk menyelanggarakan Baksos di Tikep.(Saf/ one)

dari proyek yang dikerjakan Noval. “8 Juta itu, uang partisipasi. Buka untuk proyek 2015,” singkat Suleman. Sementara dr. Abdullah Marasabessy, ketika konfirmasi, mengaku tidak mengetahui masalah tersebut. “Saya tahu Noval, tapi kalau masalah uang Rp8 juta saya tidak tahu,”tegas Abdullah. (Saf/one)

TIDORE- Anggota Brimob Polda Maluku Utara mengamankan 400 kantong minuman keras (miras) jenis captikus saat melakukan operasi di depan kantor Mako Brimob Polda Maluku Utara di Gosale Puncak Kecamatan Oba Utara. Miras saat ini telah diamankan di Polsek Oba Utara. Kapolsek Oba Utara, Iptu Subhan, ketika dikonfirmasi Malut Post, Jumat (10/4) kemarin menyebutkan sebanyak 400 miras jenis captikus yang telah diamankan di Kantor Polsek Oba Utara, diamankan saat dimuat dalam mobil kijang Inova warna hitam bernomor polisi DG 1151 KS dari Kecamatan Kao Halmahera Utara. “Diamankan di depan kantor Polda Malut, pada saat anggota Brimob melakukan operasi,”kata Iptu Subhan. Sementara barang bukti serta mobil yang belakangan diketahui milik, Nonce ini telah diamankan. “Kapolres Tidore, selalu mengingatkan kami, agar bersama dengan masyarakat memberantas Miras,”tegas Kapolsek. (Saf/one)

CAPTIKUS yang pernah diamankan Brimob

Milad Ke-53 Sanbay Fokus Berbagi dengan Anak Yatim dan Duafa TIDORE- Milad ke-53 tahun Drs Muhammad Hasan Bay (Sanbay), yang jatuh Minggu

(12/4) besok. Bakal diadakan syukuran dan doa bersama serta berbagi dengan anak yatim dan kaum duafa di kediaman pribadinya di Kelurahan Indonesiana. Meskipun Sanbay, ser ing berbagi dengan anak yatim dan kaum duafa, namun menurut pria kelahiran Tidore 12 April 1962 ini, syukuran dan doa bersama serta berbagi dengan anak yatim dan kaum duafa Minggu (12/4) besok, merupakan momentum spesial bagi dirinya, karena bertepatan dengan perayaan puncak Hari Jadi Tidore (HJT) yang ke-907 saat usianya genap 53 tahun. “Kalau berbagi dengan anak yatim dan kaum duafa sudah sering saya lakukan, namun Minggu besok, merupakan mo-

mentum yang paling berharga bagi saya, karna bertepatan dengan HJT,” ujar Sanbay. Sementara acara syukuran dan doa bersama anak yatim dan kaum duafa Minggu gu (12/4) besok, rencananya akandihadiri ndihadiri kurang lebih 500 anak yatim atim dan 150 kaum duafa, sesuaii undangan yang telah disebarkan arkan ke Sekolah Dasar (SD) yang ng tersebar di Pulau Tidore, sedangkan dangkan kaum duafa didatangkan kan dari tiap kelurahan. selain itu Sanbay, juga uga mengundang seluruh imam am sara dibeberapa kelurahan terdekat untuk ikut dalam acara cara syukuran dan doa berersama. Melalui acara ini ni kata Sanbay, dirinya akan membagikan penghasilannya sebagai anggota DPRD P r o v i n s i Ma l u k u Utara, kepada anak yatim dan kaum duafa. “Apa yang saya

lakukan ini, semata-mata rasa syukur kepada Allah SWT, atas rezki yang diberikan dan meminta doa agar diberikan panjang umur dan kemudahan dalam segala urusan,” tutupnya. (Saf/ pn/one)

HASAN Bay


art:Yono

SABTU, 11 APRIL 2015

HALMAHERABARAT

ASPIRASI

Warga Desa Tosoa Harap Bupati Tidak Pilih Kasih JAILOLO – Jaringan telkomsel di Halmahera Barat (Halbar), hanya dinikmati warga yang berada di pusat keramaian saja. Warga yang berada di pelosok, terkesan didiskriminasi oleh Pemerintah Daerah. Seperti di Desa Tosoa, Kecamatan Ibu Selatan, dimana masyarakatnya belum menikmati jaringan telkomsel. Mereka berharap Bupati Namto H Roba berlaku adil. “Kami minta masukkan jaringan telkomsel di Desa kami juga,”harap Marten, salah satu warga setempat saat mendatangani Malut Post di Jailolo, Jumat (10/4). Pada wartawan, Marten mengungkapkan kesulitan yang dialami masyarakat Desa Tosoa. Menurutnya, setiap yang ingin menghubungi anak atau anggota keluarga yang sementara menempuh ilmu di Ternate atau luar Malut Utara (Malut), harus mencari jaringan telkomsel di desa lain. Untuk menuju ke desa yang ada jaringan telkomsel, warga Tosoa harus menempuh jarak lebih dari 10 kilometer. “Sekali lagi, Pak Bupati jangan pilih kasih. Kami harap bangun jaringan telkomsel di Desa kami juga,”harapnya.(ado/lex)

PEMBANGUNAN

ULP Tender 18 Proyek Fisik JAILOLO – Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Halmahera Barat (ULP), menenderkan 18 paket proyek fisik tahun anggaran 2015 secara online. Proyek yang ditenderkan adalah enam paket pekerjaan fisik dari Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) dan 12 paket dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Halbar. Kepala ULP Halbar, Barkah Soamole mengatakan, penayangan 18 paket pekerjaan fisik itu dilakukan tujuh hari terhitung sejak 4 april hingga Kamis (9/4) dua hari lalu sekitar pukul 11.30. “Rekanan yang terlambat, dinyatakan gugur. Sistem ULP sendiri bebas dan tidak membatasi penyedia manapun. Untuk penyedia dari luar Halbar harus mengurus Situ dan Siup di Halbar,”jelasnya pada Malut Post, Jumat (10/4). Barkah mengungkapkan, sebanyak 30 penyedia yang mengikuti tender 18 paket tersebut. Pihaknya belum bisa pastikan siap pemenang tendernya. ”Sementara paket lainya di sejumlah SKPD belum dapat ditenderkan, karena dokumen pengadaan ada di masing-masing SKPD belum disiapkan, ”katanya. “kami akan menyurat ke PPK (Pejabat Pembuat Komiten) di masing-masing SKPD agar segera menyiapkan dokumen untuk disampaikan ke ULP. Kalau data itu sudah dimasukkan, ULP akan melakukan penayangan tender,”tambah Barkah mengakhiri. (ado/lex)

HALAMAN 08

Aktivitas Perkantoran Lumpuh PNS Mulai Membandel Pada Masa Akhir Jabatan Bupati

SAMPAH: Tumpukan sampah di jalan protokol menuju Pelabuhan Jailolo, Halmahera Barat. Sampah itu tidak diangkut hingga berhari-hari. Akibatnya, sampah mulai membusuk dan mengeluarkan bangun busuk.(ado/ lex)

Laporan : Muhammad Kabir Editor : Irman Saleh

JAILOLO – Aktivitas perkantoran di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), memasuki masa akhir jabatan Bupati Namto H Roba, mulai sepi. Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) perlahan-lahan menukik. Padahal, Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Halbar, terus menyerukan kedisiplinan. Pemandangan buruk itu terlihat jelas pada Jumat (10/4). Di ruangan beberapa SKPD seperti Dinas Kesehatan, Bagian Humas, Dinas Pertambangan, Dinas Koperasi dan UKM, Bagian Hukum dan Ekonomi, tidak ada kegiatan, bahkan tak terlihat PNS di ruangan-ruangan itu. “Kalau hari Jumat sudah jadi kebiasaan para pegawai maupun Kepala Dinas malas masuk kantor, jadi tidak perlu heran lagi,”kata salah seorang pegawai pada Malut Post, dan diamini seorang warga bernama Martinus yang berurusan di kantor Bupati, kemarin. Belum lama ini, melalui apel pagi, Bupati menegaskan kepada seluruh PNS Halbar, supaya meningkatkan kedisiplinan, termasuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Bupati juga berharap PNS tetap berkantor meski pada hari Jumat. Sayangnya, instruksi orang nomor satu di Halbar itu tidak digubris bawahannya. “Pak Bupati harus menegur Kepala Dinas yang tidak masuk kantor. Kalau tidak, maka masyarakat yang mengurus sesuatu di setiap SKPD, selalu tertunda,”harap Martinus.(ado/lex)

KPU Harap Bakal Calon Siapkan Rekening Kampanye JAILOLO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) mengingatkan kepada para pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, untuk menyiapkan rekening kampanye. Rekening kampanye itu harus diberikan ke KPU bersamaan dengan pendaftaran. Anggota KPU Halbar, Abner menjelaskan, adanya rekening tersebut untuk dipastikan sumber dana pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati. Pasalnya, berdasarkan draf PKPU, sumban-

gan bersumber dari lembaga asing, Pemerintah Daerah atau BUMN, tidak diperbolehkan. Abner menegaskan, jika ditemukan pasangan calon menggunakan dana tak wajar, maka dikenakan sangsi berat. Ia berharap semua pasangan calon mentaati aturan tersebut. “Karena bakal dilakukan verifikasi faktual oleh KPU, dan jika ditemukan dana tak wajar dalam rekening kampanye secara otomatis pasangan calon tersebut dinyatakan gugur,”jelasnya menegaskan pada Malut Post,

Jumat (10/4). Menurutnya, masing-masing pasangan calon harus mencantumkan identitas penyumbang anggaran. Hal itu diatur dalam pasal 74 Undangundang (UU) pilkada tentang dana kampanye untuk perseorangan maksimal Rp50 juta. Sedangkan kelompok atau perusahaan maksimal Rp500juta. ”Terkait dengan pembatasan sumbangan itu tentunya bakal diputuskan oleh KPU melalui rapat pleno, dan tetap berdasarkan aturan,”tutup Abner.(ado/lex)

Tugu Saloi Diminati Wisatawan

TUGU: Sekkab dan sejumlah wisatawan saat berkunjung ke Tugu Saloi

JA I L O L O -Tu g u S a l o i y a n g dibangun di lokasi Festival Teluk Jailolo, Halmahera Barat (Halbar), menarik perhatian wisatawan yang berkunjung ke Halbar. Bahkan, para pengunjung ingin tahu lebih dalam makna filosofi tugu tersebut. Tugu tersebut dibangun atas inisiatif Bupati Ir Nomto H Roba dan wakilnya H. Husen Abdul Fatah. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Halbar, Abjan Sofyan menyatakan, patung Tugu Saloi itu dibangun dari inspirasi dimana masyarakat di Halbar terdiri dari berbagai suku, ras dan agama, serta memiliki adat dan budaya yang berbedabeda. Berawal dari situ, Bupati Namto H Roba berkeinginan mem-

bangun patung tugu tersebut. “Jadi Halbar ini diibaratkan sebagai negara kecil dapat mengakomodir seluruh kultur adat budaya yang ada di Indonesia,”kata Sekkab. Menurut Abjan, Tugu Saloi juga menggambarkan hasil kekayaan alam laut dan darat, serta kesejahteraan masyarakat Halbar. Sehingga itu, Sekkab meminta kepada kepada seluruh warga agar selalu melestarikan adat dan budaya serta hasil kekayaan alam di Halbar, demi generasi muda Halbar kedepan,”Dengan adanya Tugu Saloi itu mengambarkan bahwa Halbar membuka ruang bagi generasi muda untuk berkarya dan meniti karir di Halbar,”harap Sekkab menyatakan.(ado/lex/pn)


art:risky

SABTU, 11 APRIL 2015

SAMBUNGANETALASE

Anggota DPR dari PDIP Ditangkap KPK JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap basah politisi PDIP yang juga anggota DPR Adriansyah tengah menerima suap Rp 500 juta dari pengusaha Andrew Hidayat di sela pelaksanaan Kongres PDI-P di Bali, Kamis (9/4) malam. Jumat (10/4), KPK secara resmi mengumumkan keduanya sebagai tersangka . “Setelah pemeriksaan selesai, keduanya akan dilakukan upaya penahanan untuk 20 hari pertama. Tempatnya belum dapat informasi,” kata Plt Pimpinan KPK Johan Budi SP dalam jumpa pers di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Jumat (10/4/2015). Adriansyah yang juga mantan Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan ini diduga menerima suap terkait kepentingan pengurusan izin usaha pertambangan (IUP) PT MMS. Adriansyah dan satu orang lainnya ditangkap di sebuah hotel di Sanur, Bali pada Kamis (9/4). Dalam jumpa pers, KPK juga menunjukkan barang bukti duit suap dengan rincian 1.000 dollar Singapura berjumlah 40 lembar, pecahan Rp 100 ribu sebanyak 485 lembar, kemudian pecahan Rp 50 ribu jumlah 147 lembar. “Penyidik menyimpulkan telah ditemukan bukti permulaan yang cukup, kemudian disimpulkan ada dugaan tindak pidana korupsi,” sambung Johan. KPK menunjukkan barang bukti penyuapan dari pengusaha kepada anggota DPR Adriansyah. Berikut rincian

...SOFIFI

Samb Hal. 1

Selain itu, Menteri juga berjanji akan membantu pemerintah daerah dalam membangun jaringan telekomunikasi dan listrik. “Tetapi, Pemprov harus menyediakan lahan yang luas. Karena kadang-kadang, lahan menjadi penghambat dalam proses pembangunannya,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Andrinof juga mengatakan usulan RPJMD Malut sudah selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 20152019. Sebagai contoh, kata dia, adalah program pembangunan Malut dari laut. “Ini sangat sinergi dengan visi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” katanya. Karena itu, lanjut dia, sektor yang harus digalakan ke depan adalah sektor perikanan. “Pembangunan industri perikanan harus menjadi perhatian sebagai program prioritas pada 2016 mendatang. Salah satunya menjadikan Morotai dan Haltim sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dan pembangunan harus di mulai dari dua daerah tersebut,” tambah Menteri. Sementara AGK melalui teleconvrence kemarin mengatakan, Sofifi masih memliki kekurangan dari segi infrastruktur, seperti rumah sakit, jaringan telekomunikasi dan PLN.”Mewakili masyarakat Malut, saya berharap Pak Menteri bisa mengakomodir apa yang menjadi tuntutan masyarakat Malut,” harap

...DEPROV

Samb Hal. 1

Program public hearing ini diresmikan oleh ketua Deprov Malut Alien Mus di Resto Royal, bilangan Santiong, Jumat (10/4) malam tadi. Acara tersebut dihadiri beberapa stakeholders seperti kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Budiono, kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Malut M Habibullah, unsur KNPI Malut, HMI, PMII maupun dari kalangan pers. Ketua deprov Alien Mus diawal sambutannya mengatakan program public hearing ini, dimaksudkan untuk mendiskusikan sejumlah problem di Malut sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kendati menganggap program public hearing ini sangat penting, tapi Politisi Partai Golkar ini berharap agar kedepan program ini dapat dilaksanakan di tempat yang sederhana dan penuh familiar. “Saya lebih senang, kalau kegiatan seperti ini tidak dilaksanakan di tempat yang terlalu formal, tapi sederhana saja,” jelasnya. Dincontohkan Alien, seperti mendiskusikan problem

...PARPOL

Samb Hal. 1

sedangkan larangan politik dinasti yang diatur KPU dinilai menghalangi hak warga untuk menjadi kepala daerah. Jadwal pelaksanaan pilkada serentak yang disusun KPU memang memprioritaskan alokasi waktu yang paling sesuai dengan UU Pilkada. Artinya, pilkada serentak gelombang pertama harus selesai pada 2015. Asumsinya, setiap parpol sudah memiliki kader yang siap dicalonkan atau mencalonkan diri, kapan pun kontestasi pilkada dilaksanakan. Begitu juga larangan politik dinasti yang lahir sebagai upaya menghadang monopoli kekuasaan keluarga dalam pemerintahan. Asumsinya, partai politik adalah lembaga demokrasi yang mewadahi

uang yang ada di dalam sebuah tas itu dan ada di dalam amplop itu. “Ditaruh di dalam tas, dimasukkan amplop coklat,” kata plt pimpinan KPK Johan Budi di kantornya, Jl Rasuna Said, Jaksel, Jumat (10/4)).Rincian uang itu adalah 1.000 dollar Singapura berjumlah 40 lembar, pecahan Ro 100 ribu sebanyak 485 lembar, kemudian pecahan Rp 50 ribu jumlah 147 lembar.“Kita dapatkan di sebuah hotel di Sanur,” ujar Johan. Ternyata, uang suap itu bukan merupakan yang pertama diterima politikus PDI Perjuangan itu. “A diduga sebagai penerima sementara AH adalah diduga sebagai pemberi, untuk kepentingan yang berkaitan dengan pengusahaan PT MMS dan atau grup di wilayah Kabupaten Tanah Laut provinsi Kalimantan Selatan?. Ini bukan merupakan pemberian yang pertama,” kata Johan. Adriansyah menerima suap sejak dia menjabat sebagai Bupati Tanah Laut, Kalsel. Uang itu merupakan setoran rutin yang didapat Adriansyah dari PT Mitra Maju Sukses, milik Andrew. Setoran itu diberikan guna pemulusan Izin Usaha Pertambangan (IUP). PT MMS memang memiliki usaha pertambangan batubara di Tanah Laut. Sementara kasus penangkapan membuat malu sejumlah tokohnya. Sanksi tegas disiapkan bagi anggota Komisi IV dari PDIP Adriansyah yang tertangkap tangan dengan bukti sejumlah uang

di Hotel Swissbell, Bali, Kamis (10/4) malam lalu.” Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan peristiwa itu sangat memukul partainya. Sebab, menurut dia, selama ini partainya tidak menolerir tindakan penyimpangan dan penyalahgunaan jabatan oleh kader-kadernya. Terutama, bagi mereka yang duduk di legislatif dan eksekutif.” “Karena itu PDIP siap memberikan tindakan tegas, termasuk pemecatan,” tegas Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, di tengah arena Kongres IV PDIP, di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, kemarin (11/4).” Dia juga menegaskan kalau partai juga sudah mengambil posisi tidak akan memberikan bantuan hukum terhadap yang besangkutan. Hal itu berkaitan dengan penangkapan yang bersangkutan dalam operasi tangkap tangan, sehingga notabene sudah nyata-nyata melakukan tindakan penyalahgunaan.” Penyesalan yang sama juga disampaikan mantan Sekjen DPP PDIP Pramono Anung. “Apa yang dilakukan Ardiansyah sangat mencoreng dan memalukan bagi partai yang sedang melakukan hajatan strtategis,” kata Pramono juga di tengah arena kongres. Karena itu, seperti halnya Hasto, dia juga berharap ada sanksi tegas dari partai terhadap yang bersangkutan. “Tindakan paling tepat ya pemecatan,” imbuhnya. (dtc/fai)

Gubernur. Gubernur juga mengungkapkan persoalan infrastruktur jalan di daratan Halmahera. ”Kita di Malut masih banyak kekurangan infrastruktur sehingga kita masih tertinggal dengan daerah lain di Indonesia. Kita berahrap Pak Menteri bisa mempertimbangkan untuk mengakomodir apa yang telah kita usul,” harapnya. Selain Gubernur, bupati dan wali kota juga diminta menyampaikan unek-uneknya dalam mengahadapi proses pembangunan daerah. Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman yang diberikan kesempatan pertama mengatakan, Kota Ternate merupakan kota tua yang dikenal sebagai daerah rempah-rempah. Namun, dari sisi pembangunan masih banyak kekurangan. Selain itu, lanjut dia, Kota Ternate juga merupakan daerah rawan gempa karena ada gunung berapi dan sungai-sungai kecil.”Abrasi pantai juga terus meningkat. Kami butuh perhatian menteri PPN,”katanya. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Halsel Helmi Surya Botutihe yang mendapat giliran selanjutnya mewakili Pemkab Halsel, mengatakan, pembangunan infrastruktur di daerah-daerah pelosok di Halsel masih tertinggal. Wakil Bupati Haltim Muh. Din juga menyampaikan unek-uneknya. Dia mengatakan pembangunan infrastruktur jalan masih butuh perhatian serius. “Haltim merupakan daerah trans terbesar di Malut dan banyak pengasilan. Namun, hasil

petani tidak bisa dijual, karena akses jalan yang tidak memadai. Akibatnya petani harus mengeluarkan biaya yang cukup besar saat membaw hasil taninya ke kepasar. Kami berharap, untuk pembagunan jalan nasional perlu ada perhatian dari Pemerintah Pusat,” ujarnya. Selain Bupati dan Wali Kota, Rektor Unkhair Prof Dr Husen Alting dan Rektor IAIN Ternate Dr Abd Rahman I Marasabessy juga berdialog dengan menteri. Husen Alting misalnya, menyampaikan tentang pembangunan indeks manusia dan keterbatasan infrastruktur kesehatan. ”Kita berahap Malut secepatnya ada Fakultas Kedokteran. Sehingga Bappenas dapat mendorong percepatan pembangunan infrastrukturnya guna membantu meningkatkan kualitas SDM di Malut,”katanya. Musrenbang yang dilaksanakan kemarin di hadiri Deputi Bidang Pengelolaan Batas Negara KPPN Hadi Prabowo, Deputi Evaluasi Kinerja pembangunan Arifin Budianto, Ketua DPRD Malut Alien Mus. Selain itu, hadir pula unsur Forkompinda bersama Bupati Walikota. Yakni Walikota Ternate Burhan Abdurahman, Wakil Wali Kota Tikep Hamid Muhammad, Wakil Bupati Haltim Muhammad Din, Wakil Bupati Kepsul Safi Pauwah, Wakil Bupati Halut Rusman Soleman, Wakil Bupati Halbar Hi Husen Abd Fatah dan Sekkab Halsel Helmi Surya Bututuhe. Sementara Morotai dan Taliabu tidak ada yang hadir. (din/ adv jfr/)

masyarakat di Tapak sambil menikmati menuman khas Malut, pisang goreng, es kelapa muda dan lainnya. “Dengan begitu, masyarakat akan mengetahui apa yang kita lakukan sekarang,” jelasnya Hal yang sama, disampaikan wakil ketua Deprov Malut Ishak Naser bahwa program Public hearing ini merupakan kegiatan kedua di Deprov, yang sebelumnya ada kegiatan seminar ekonomi regional (Ekoreg). Menurut dia, berbeda dengan seminar Ekoreg yang memaksakan Pemkab dan Pemkot harus hadir, tapi pada kegiatan Public hearing ini akan memfokuskan kepada tema-tema yang lebih spesifik, dengan pembicara yang terbatas pula. Ishak memastikan tema yang akan didiskusikan dalam waktu dekat ini adalah pendidikan di Malut yang masih membutuhkan intervensi semua pihak. “Dalam waktu dekat ini, tema yang kita angkat adalah pendidikan,” jelasnya. Lanjut dia, setelah diskusi pendidikan ini tuntas, bisa dilanjutkan dengan tema lain yang menjadi priorotas. “Harus ada kesepamahan bersama tentang

masalah, saya khawatir jangan sampai ada masalah menurut Deprov, tapi menurut masyarakat bukan masalah,” jelasnya. Karenanya dia berharap kegiatan ini akan memberikan konstribusi, dalam pengambilan kebijakan di pemerintah maupun di Deprov. “Saya tegaskan bahwa kegiatan ini, bukan sekedar kegiatan saja, tapi sekaligus menjawab kegelisahan masyarakat terhadap lembaga DPRD sekarang ini,” ujarnya. Sementara Sekretaris dewan (Sekwan) Abubakar Abdullah mengatakan kegiatan ini akan menjadi mediator dalam membangun kesepahaman bersama terhadap permasalahan yang ada di daerah ini. “kegiatan ini akan mempertemukan semua stakeholder, pada setiap public hearing dilaksanakan,” katanya Lanjut dia, kegiatan ini dapat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari Pimpinan DPRD (Pimdeprov). “Ini bukan kebijakan tapi memang ada anggarannya di APBD 2015. Sekarang kita bisa launching setelah mendapat persetujuan dari Pimdeprov,”tambah dia. (wat/adv)

aspirasi banyak orang, bukan lembaga legalisasi kekuatan keluarga. Karena itu, larangan politik dinasti sudah semestinya tidak dipermasalahkan partai politik sebagai lembaga kaderisasi calon pemimpin politik. Pilkada serentak 2015, meski belum dilaksanakan, ternyata membuka fakta bahwa parpol belum mampu mengemban fungsi kaderisasi sesuai dengan harapan. Larangan politik dinasti ternyata sangat berpengaruh lantaran masih banyak parpol yang mengandalkan figur keluarga kuat di daerah. Incumbent selalu menjadi modal untuk mendapatkan calon kepala daerah dari trah keluarga yang sama. Itulah yang menjadi dasar keberatan perwakilan parpol di DPR tentang ketatnya larangan politik dinasti dalam peraturan KPU. Pilkada serentak 2015 juga diprediksi mem-

ecah kekuatan koalisi yang terbentuk di pusat. Dua kekuatan besar di DPR, yakni Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH), tidak akan mampu mempertahankan ikatan kerja sama di level daerah. Akan sangat banyak parpol dalam KMP yang terpaksa berkoalisi dengan parpol anggota KIH di daerah untuk mengusung calon pilkada. Muaranya sama, yakni kebutuhan untuk mengusung calon dengan elektabilitas yang kuat, meski bukan dari kader internal. Ke depan, pilkada serentak seharusnya bisa menjadi pelajaran bagi parpol untuk lebih menjalankan fungsi sebagai lembaga kaderisasi yang merata di semua daerah. KPU tetap perlu tegas dengan aturan yang sudah disusun dan biarlah parpol terpaksa belajar lebih dewasa. (*)

...GAGAL

Samb Hal. 1

“Kami menyaksikan pramugari panik,”kata salah satu penumpang asal Manado. Penumpang lainnya mengaku beberapa saat setelah takeoff, tiba-tiba bunyi mesin seperti hilang beberapa detik dan setelah itu hidup kembali namun laju pesawat terasa tersendat-sendat. “Saya duduk paling belakang, awalnya mendengar suara mesin besar namun tiba-tiba suaranya seperti hilang beberapa detik. Setelah itu mesinnya berbunyi lagi tapi terdengar tidak stabil, seperti naik turun,”tuturnya. Dia mengaku penumpang yang berada di bagian belakang panik, apalagi mereka memperhatikan raut wajah pramugari tegang, bahkan salah satunya menangis. “Itu yang meyakinkan kami bahwa ada masalah dengan pesawat ini,”jelasnya. Penumpang merasakan pesawat oleng ke kiri dan kanan seperti kapal yang berada di tengah gelombang. Lanjut dia, saat pesawat kembali ke Ban-

...LEGU

Samb Hal. 1

“Rencana awal, Legu Gam akan dibuka Menteri Pariwisata, namun karena ada acara dengan Presiden sehingga menteri batal datang dan diwakilkan kepada staf ahli,” ujar Arifin. Pria yang juga Wakil Wali Kota Ternate itu mengatakan Legu Gam kali ini memiliki sub tema, yaitu cinta Putih untuk Sultan Ternate. “Dalam acara pembukaan besok sore (sore ini) akan menampilkan treatrikal mengenang mendiang Sultan Mudjafar Sjah dan tarian kolosal,” katanya. Legu Gam yang digelar bersamaan dengan ulang tahun Sultan Ternate ke-48, Mudaffar Sjah itu kali akan menghadirkan nuansa tersendiri. Pasalnya, Legu Gam tahun ini merupakan kali pertama digelar pasca wafatnya Sultan

...PNS

Samb Hal. 1

memiliki kewenangan oleh Undang-undang untuk mengatur serta mengurus wilayah hukum. Makanya, wajar apabila seorang kepala daerah, melakukan kontrol terhadap setiap investasi yang ada di Morotai. Lanjutnya, salah satunya adalah PT Marine Morotai Culture. Pasalnya, dalam perjalanan, perusahaan tersebut melakukan pelanggaran yuridis normative dalam kegiatan budidaya perikanan di Pulau Ngele-Ngele, Kecamatan Morselbar. Pelanggaran itu, berupa Illegal fishing di lokasi di luar titik koordinat yang dicantumkan dalam izin usaha, serta budidaya kerang mutiara di Desa Ngele-Ngele Kecil yang seluruhnya dilakukan tanpa SIUP dan juga mencemarkan lingkungan. Massa aksi juga mempertanyakan, laporan kasus yang dilaporkan Pemkab Morotai terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan PT. MMC ke Polda sejak 25 Maret 2012 lalu, tapi belum diselesaikan pihak Polda. Tercatat ada lima kali laporan Pemkab Morotai ke Polda Malut

...GURU

Samb Hal. 1

Namun, ruangannya ber-AC sehingga tidak panas. Ukuran ruang kelas juga sempit. Hanya sekitar 4 x 6 meter. Dengan ruangan seluas itu, kelas tersebut hanya mampu menampung murid tidak lebih dari sepuluh anak. Itu pun berimpitan. Bahkan, jarak papan tulis dengan bangku siswa terdepan tidak sampai semeter. Sekolah rintisan tersebut berada satu kompleks dengan kantor Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Johor Bahru. Tepatnya di No 46 Jalan Taat, 80100. Saat ini, sudah ada enam ruang kelas. Sebagian besar untuk siswa SD. Sebagian lagi untuk pelajar kejar paket SMP. Uniknya, ruang-ruang kelas itu diberi nama para mantan menteri pendidikan Indonesia. Mulai Ki Hadjar Dewantara hingga Abdul Malik Fadjar. Nama itu tertulis di pintu masuk kelas. “Nanti ada juga nama Pak Anies Baswedan kalau ruang kelasnya bertambah. Insya Allah terus kami bangun,” kata Taufiqur Rijal, konsul jenderal RI di Johor Bahru, saat mendampingi rombongan Dompet Dhuafa Indonesia yang dipimpin Presdir Ahmad Juwaini ketika mengunjungi sekolah rintisan tersebut awal Maret silam. Menurut Rijal, sebelum sekolah itu dibangun, anak-anak TKI harus belajar di ruangan seadanya. Mereka belajar di ruang aula kantor konjen yang disekat-sekat dengan papan. Karena itu, proses belajar-mengajar tidak efektif. Jumlah murid pun belum banyak. Baru setelah ruang-ruang kelas dari kontainer itu didirikan, jumlah anak yang bisa mengenyam pendidikan di ICC mencapai 100 orang. Hanya, tidak mudah untuk mendapatkan murid. Rijal bersama staf konjen mesti blusukan ke tempat-tempat tinggal para TKI. Tujuannya, mendapatkan anak-anak yang mau bersekolah. Bahkan, tidak hanya di Johor Bahru, tapi juga ke wilayah Melaka, Pahang, dan Negeri Sembilan. “Kami datangi dan rayurayu supaya mau. Bahkan, kami jemput ke rumahnya kalau mau

HALAMAN 09

dara Babullah, posisi pesawat dekat dengan laut padahal bandara masih jauh, sehingga warga asal Manado yang baru dua bulan bekerja di Ternate ini pasrah. Setelah kurang lebih 10 menit terbang, pesawat berhasil landing namun terjadi benturan keras ketika menyentuh landasan. Kepanikan penumpang semakin menjadi-jadi, karena mereka takut pendaratan pesawat berakhir tragis. Saat pesawat berhenti di apron, banyak petugas yang bersiaga, termasuk mobil pemadam kebakaran bandara. “Untung tak terjadi apaapa,”tuturnya. Seluruh penumpang dibawa ke ruang tunggu terminal bandara, dan satu jam kemudian pihak maskapai mengumumkan pembatalan penerbangan. Penumpang diberi pilihan apakah akan mengembalikan tiketnya, atau menunggu penerbangan pada hari ini. Bagi penumpang yang berasal dari luar Ternate diinapkan di sejumlah hotel. Sementara itu General Manager Garuda Indonesia Branch Office (BO) Ternate, Mohammad Firma, belum bisa dihubungi. Dia sedang

berada di luar daerah, sementara ponselnya tak aktif. Manager Marketing Garuda Indonesia BO Ternate, Bayu Setyo Aribowo, ketika dikonfirmasi menjelaskan penyebab pesawat tersebut gagal terbang ke Manado, karena salah satu rodanya tak bisa masuk. Karena itu pilot mengambil keputusan untuk kembali ke Ternate. “Penyebabnya karena roda pesawat tak bisa masuk, bukan karena hal lain,”terang Bayu. Penumpang akan diberangkatkan pagi ini dengan menggunakan pesawat Garuda yang lain. “Berangkat pukul sembilan pagi, dengan pesawat Garuda dari Jakarta,”tuturnya. Atas insiden ini, Bayu atas nama Garuda meminta maaf kepada seluruh penumpang yang gagal berangkat. “Kami meminta maaf atas kejadian ini,”kata dia. Terpisah, Plh Kepala UPT Bandar Udara Sultan Babullah Abdullah Musa, menambahkan dia sudah menandatangani surat penyesuaian jadwal terbang ulang pesawat Garuda untuk penerbangan ke Manado pukul 09.00 WIT pagi ini.(tr-04/ cr-06/onk).

Mudaffar Sjah. ”Kalau Legu Gam tahun-tahun sebelumnya lebih pada atraksi seni budaya, tapi tahun ini lebih pada mengajak publik untuk merasakan dan mengenang sosok Sultan,” jelasnya. Sementara untuk tema besar Legu Gam kali ini adalah pusaka Ternate warisan dunia danb cintailah adat se-atoran Maluku Kie Raha. Penempatan tema ini, lanjut Arifin, berdasarkan pada cita-cita awal Legu Gam sebagai iven terbesar di Asia Tenggara pada 2016. “Karena itu, momentum 2015 ini kegiatannya mengarah ke go internasiaonal. Selain itu, ini juga bentuk dukungan terhadap visi Pemerintah Kota Ternate sebab keberadaan legu Gam ada di Kota Ternate, Pesta rakyat ini akan berlangsung mulai 11 April hingga 30 April nanti. Pembukaan festival Legu Gam diawali dengan pawai obor keliling

Kota Ternate yang dilansungkan malam tadi. Pawai Obor Gam Ma Cahaya malam tadi berlangsung semarak. Pawai obor tersebut dibuka langsung Wali Kota Ternate Burhan Abdurrahman yang didamping oleh Ketua Panitia Legu Gam Arifin Djafar, Jogugu dan perangkat adat Kesultanan Ternate. Pawai Obor Gam Ma Cahaya dimulai dari depan Kadaton Kesultanan Ternate dan selanjutnya mengelilingi tiap-tiap kelurahan dan kemudian kembali ke Kadaton Kesultanan Ternate. “Pawai Obor Gam Ma Cahaya merupakan salah satu ritual yang yang melibatkan masyarakat adat Kesultanan Ternate dan masyarakat Kota Ternate dengan tujuan untuk mendoakan agar Kota Ternate selalu mendapat perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa,” tambah Arifin. (udy/tr-02/tr-05/fai)

namun belum diproses hingga saat ini. “Justru kami mempertanyakan apakah ada pejabat yang berada dibelakang PT. MMC atau ada oknum penegak hukum yang turut mempolitisasi hukum dan keadilan demi kepentingan pemodal?. Sudah sepantasnya Kadiv Propam Polri mengutus tim audit untuk memeriksa Polda Malut,”teriak Lukman. Menurut mereka, diterbitkanya SK Bupati Rusli Sibua nomor: 500/33/ PM/2012 tanggal 13 Februari 2012 tentang pemberhentian sementara kegiatan usaha PT. MMC di Desa Ngele-ngele,Morselbar, didasarkan pada aturan perundang-undangan yang berlaku. Undang-undang nomor 28 tahun 2007 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan, undangundang nomor 36 tahun 2008 tentang PPH, undang-undang nomor 25 tahun 2007 tentang penanaman modal, undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Penerbitan SK tersebut adalah bagian dari komitmen penegak hukum dibidang investasi. Selain itu, mereka menyampaikan sikapyang mendesak Kapolsek Morsel segera melaporkan kepada

Kapolri melalui Kapolda Malut untuk mencopot Albert Hutabarat, oknum penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Malut, karena tidak adil dalam pemeriksaan berkas kasus Pemkab Morotai dan pihak PT. MMC. Kedua, mendesak Kapolri, agar segera memerintahkan Propam Mabes Polri melakukan investigasi ke lapangan atas usaha PT. MMC yang cenderung kearah illegal fishing. Ketiga, mempertegas Kapolri, agar mengambil alih penyidikan kasus hukum PT. MMC dan Pemkab Morotai. Keempat, meminta Kapolri segera mengeluarkan penghetian penyidikan terhadap kasus Bupati Morotai, Rusli Sibua, karena Pasal 55 ayat 1-2 yang disangkakan kepada bupati, tidak sesuai dengan norma dan azas hukum pidana. “Pernyataan sikap ini kami buat dalam keadaan sehat jasmani dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun juga,”pekik Lukman Badjak. Usai membacakan sikap, dilanjutkan dengan penyerahan sikap kepada Kapolsek Morsel, Kompol Widi, disaksikan puluhan kepala SKPD dan PNS serta puluhan anggota Polsek Morsel.(end/adv/one)

sekolah,” katanya. Rijal mengungkapkan, sebagian besar murid sekolah rintisan adalah anak TKI yang bekerja di ladang kelapa sawit dan konstruksi serta pembantu rumah tangga (PRT). Di antara anak-anak itu, ada yang datang menyusul atau dibawa orang tuanya dengan visa kunjungan wisata. Atau masuk melalui jalur perbatasan secara ilegal. Selain itu, ada anak-anak TKI yang lahir di tanah jiran karena perkawinan antar sesama TKI. Padahal, peraturan keimigrasian Malaysia melarang para TKI nonprofesional untuk menikah, membawa keluarga, atau bahkan melahirkan anak di Malaysia. Namun, faktanya, banyak juga yang tetap nekat. “Kondisi itulah yang sejak setahun terakhir ini menjadi tantangan saya. Apa pun kondisinya, mereka adalah generasi Indonesia, anakanak bangsa,” tegas Rijal. Jumlah siswa yang makin banyak, lanjut Rijal, ternyata juga membawa kendala tersendiri. Sebab, jumlah tenaga pengajarnya terbatas. Untung, banyak mahasiswa pascasarjana asal Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Malaysia yang mau membantu. Mereka bersedia menjadi guru bagi anak-anak tersebut. Tentu saja, mereka juga mendapat tunjangan walaupun tidak banyak. “Jadi, guru SD di sini itu bergelar master dan doktor, lho,” tambahnya. Rijal menambahkan, ikhtiar untuk membesarkan sekolah bagi anakanak Indonesia di perantauan itu mulai mendapat perhatian dari pemerintah. Belum lama ini pihaknya mendapatkan bantuan anggaran sekitar Rp 2 miliar. Dana itulah yang dimanfaatkan untuk membangun ruang-ruang kelas tersebut. Pihaknya pun berharap pemerintah mau mengirimkan tenaga pengajar. “Insya Allah tahun ini bisa terwujud,” harapnya. Perkembangan sekolah rintisan bagi anak-anak TKI itu juga mendapat perhatian Atase Pendidikan Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur Prof Ari Purbayanto. Melihat kondisi sekolah itu, Ari memberikan acungan jempol terhadap

kegigihan Taufiqur Rijal dan staf. “Dulu saya ke sini (Johor Bahru) belum begini sekolahnya. Sekarang sudah makin layak,” kata Ari. Ari mengungkapkan, jumlah TKI yang bekerja di Malaysia saat ini sekitar 1,94 juta. Jumlah itu belum termasuk TKI tanpa dokumen. Di antara jumlah tersebut, tidak sedikit yang membawa anak-anak untuk mengadu nasib di Malaysia. “Jadi, permasalahan pendidikan bagi anak-anak TKI di Malaysia merupakan tantangan besar dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,” katanya. Menurut dia, upaya pemerintah Indonesia untuk memfasilitasi pendidikan dasar bagi anak-anak TKI itu tidak mudah. Masih ada persoalan, terutama terkait status keimigrasian para peserta didik dan keberlanjutan pendidikannya. “Program wajib belajar itu diperuntukkan seluruh WNI usia sekolah 7”15 tahun, tidak terkecuali anakanak TKI di Malaysia,” ungkapnya. Selain di Johor, di provinsi lain di Malaysia sudah ada beberapa pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM). Di Sabah, misalnya, saat ini tercatat sebanyak 207 PKBM di wilayah ladang maupun nonladang. PKBM itu melayani 6.605 siswa SD dan 3.066 siswa SMP. Di Kinabalu juga ada sekolah Indonesia (SD”SMA). Jumlah siswanya 709. Lalu, di wilayah Sarawak ada 13 PKBM dengan 21 guru yang mengajar 625 siswa. Ari menambahkan, membuka Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Malaysia tidak mudah. Tidak adanya izin tinggal dan belajar bagi anak-anak TKI akan menjadi beban masalah. Padahal, SILN sejatinya didirikan untuk tujuan memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak Indonesia yang orang tuanya sedang bertugas atau bekerja di luar negeri sebagai pekerja profesional. “Seperti sekolah di Johor ini, sebagian orang tuanya masih dalam cekaman ketakutan bila sewaktuwaktu terkena operasi yustisi. Karena itu, masih bersifat rintisan,” kata Ari. (jpnn/fai)


art:MuS

SABTU, 11 APRIL 2015

RSJ

Malut akan Punya RSJ SOFIFI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut akan membangun Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Desa Kusu, Kecamatan Oba Utara Kota Tikep. Untuk pembangunannya, DInas kesehatan (Dinkes) Malut hanya merehab bangunan rumah sakit umum daerah (RSUD) yang dibangun tahun 2007 silam. “Ada dua bangunan RSUD, satunya di Desa Guraping dan satunya di Desa Kusu. Bangunan RSUD di Desa Kusu itu, kita akan rehab dan dialihkan menjadi RSJ,” ungkap Kadinkes Idhar Sidi Umar ketika dikonfirmasi kemarin (10/4). Dia mengatakan Dinkes Malut telah menyiapkan anggaran rehab pembangunan RSUD di Desa Kusu menjadi RSJ tersebut sebesar Rp5 miliar. “Dalam waktu dekat ini, kita sudah rehab beberapa ruangan yang sudah rusak. Anggaran rehabnya Rp5 miliar,”jelasnya. Ditanya tentang kelanjutan pembangunan RSUD di Desa Guraping, Idhar menegaskan pembangunannya tetap dilanjutkan dengan desain yang sudah ada. “Desain pembangunan RSUD tidak berubah, tinggal ditambah gedung baru untuk ruang rawat inap,”pungkasnya. (din/wat)

POLMAS

HALAMAN 10

Seleksi Kepsek SMA/SMK akan Diperketat Menguji Kemampuan, Integritas dan Bertanggungjawab Editor : Awat Halim Laporan : Samsudin Chalil SOFIFI – Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Provinsi Malut pada tahun 2016, akan melakukan terobosan di dunia pendidikan

Malut. Langkah awal ini, Dikjar akan melakukan seleksi kepala sekolah (Kepsek) tingkat Menengah Atas. “Tahun 2016, jabatan kepala sekolah tingkat SMA dan SMK tidak asal ditunjuk, tapi harus mengikuti seleksi di Provinsi, siapa saja yang lulus baru ditempatkan di sekolah-sekolah yang ada di kabupaten kota. Jadi nanti kita bentuk tim seleksi (timsel) seleksi Kepsek,” jelas Kadikjar Malut Ahmad Rakib kepada Malut Post kemarin (10/3). Dia menjelaskan langkah yang diambil provinsi ini, untuk memperbaiki dunia pendidikan di daerah.

Rumah Dinas DPRD yang Dikontrakkan SOFIFI – Panitia Khusus (Pansus) Aset Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku Utara (Malut) akan menelusuri sejumlah asset Dewan Provinsi (Deprov) yang belum dikembalikan. Asset Deprov yang akan ditelusuri, yakni berupa asset bergerak seperti mobil dan motor serta yang tidak bergerak seperti bangunan. “Kita akan mendata ulang. Setelah itu baru kita telesuri,” kata ketua Pansus Aset kaimudin Hamzah, kemarin (8/4). Dia juga berjanji akan menelesuri eks perumahan dinas DPRD yang sudah dijadikan rumah makan di areal eks kantor Kejati Malut. Karena perumahan tersebut diduga dikontrakan oleh oknum tertentu. “Kita akan menindaklanjuti informasi tersebut pada saat rapat pansus nanti,” katanya. Dia mengatakan, pihaknya juga akan menelusuri aset mobil dinas mantan anggota Deprov. “Jadi, kita akan mendatanya dari awal guna memastikan apakah asset yang dipakai mantan anggota Deprov sudah dilakukan pemutihan atau belum,” pungkasnya. (din/jfr/wat)

BAWASLU

Bawaslu Tunda Pelantikan Panwas Taliabu TERNATE- Pelantikan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Pulau Taliabu ditunda. Sesuai jadwal, pelantikannya sedianya dilaksanakan secara bersamaan dengan Panwas 7 kabupaten kota pada, Selasa (14/4) mendatang. Anggota Badan Pengawas Pemilihan Muksin Amrin Umum (Bawaslu) Malut Muksin Amrin mengatakan, penundaan ini lantaran Menpan RB belum menetapkan satuan kerja (Satker) Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pulau Taliabu. “Jadi, Bawaslu RI menyarankan ke kita (Bawaslu, red) agar menunda pelantikan Panwas Taliabu,”katanya Muksin, saat bersama dengan wartawan di Taman Nukila Ternate, Jumat (10/4). Dia mengatakan, saat ini Bawaslu juga masih bimbang dengan kepastian pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Taliabu. “Kita masih bimbang. Karena itu kita tunda pelantikan. Kita masih menunggu kepastian pembentukan Sekretariat KPU-nya,” katanya. Meskipun belum dilantik, namun menurut Muksin, Panwas Taliabu tetap dilibatkan dalam bimbingan teknis (Bimtek) paska pelantikan Panwas 7 kabupaten kota. “Karena itu, kita minta Panwas Taliabu tetap menunggu,” ujarnya sembari menegaskan pelantikan Panwas 7 kabupaten kota pada 14 April sudah final. (jfr/wat)

“Memang selama ini, Kepsek SMA dan SMK ditentukan oleh kabupaten kota. Tapi tahu 2016 akan dating, kepsek di SMA dan SMK akan ditentukan Provinsi melalui seleksi,” ujarnya. Lanjut dia, pengangkatan kepsek tingkat SMA dan SMK kedepan diperketat, menguji kemampuan guruguru yang menjadi Kepsek. ”Orang yang lulus seleksi menjadi Kepsek adalah orang-orang yang memiliki kemampuan, integritas, bertanggungjawab untuk mengelola dan memajukan mutu pendidikan di Malut,”pungkasnya. (din/wat)

RUMDIS: Rumdis DPRD yang dikontrakkan

KPU Malut Diminta Awasi KPU Kab/Kota TERNATE- Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Nurdin I Muhammad meminta kepada KPU Malut agar mengawasi kinerja KPU Kabupaten Kota. Menyusul adanya dugaan pertemuan anggota KPU Kabupaten Kota dengan Balon Kepala daerah. “Informasi dari masyarakat ke KPP ini valid. Terjadi di beberapa kabupaten kota, bahwa ada oknum KPU terntentu bertemu dengan kandidat tertentu. Ada bukti foto dan rekaman percakapakannya,” ungkapnya. Hanya saja, Nurdin belum mau membeberkan bukti pertemuan tersebut karena tahapan pilkada belum berjalan. “Kita minta KPU Provinsi intens awasi prilaku jajarannya di tingkat bawah. Jika tidak, kita pastikan proses demokrasi di pilkada 2015 bisa terancam,” katanya. Dia juga mengingatkan ke KPU maupun Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) agar selektif merekrut penyelenggara di tingkat kecamatan dan desa. “Proses tersebut harus berjalan transparan dan akuntabel. Selain itu, publik juga perlu dilibatkan dalam proses pengawasan nanti, termasuk media massa,” tambahnya. (jfr/wat)

Melirik Aktivitas Lesbumm di UMMU Pernah Tampil di TIM Jakarta TERNATE- Meski dikenal sebagai universitas yang bercorak keagamaan, UMMU juga memiliki lembaga seni yang pernah mewakili Malut di pentas Nasional dalam acara Festival Tifa Nasional. Adalah Lembaga Sosial Budaya UMMU (Lesbumm). Menur ut pendir i L esbumm Zainudin M Arie, Lesbumm didirikan sejak 10 November 2011 silam dan eksis hingga sekarang. “Yang paling berkesan dan selalu diingat adalah ketika Lesbumm tampil di tempat idaman para seniman Jakarta, yaitu Taman Ismail Marjuki (TIM). Ini kebanggaan tersendiri bagi Lesbumm,” katanya. Pengajar di Fakultas Pendidikan Program Studi PGSD UMMU ini juga

mengatakan, Lesbumm akan tampil pada acara pembukaan Legu Gam. “Baru pertama kali kita diminta Pentas di Legu Gam. Ini sebuah kehormatan bagi kita,” tutur pria yang biasa disapa Ayah Ari ini. Dia menambahkan, pentas seni yang akan disuguhkan Lesmbumm pada malam pembukaan Legu Gam, yakni teaterikal pusi dengan judul Ini Ternate. “Teaterikal ini bernuansa histori, kultural dan kritik sosial terhadap problem kehidupan di Malut,” katanya sembari mengatakan, di penghujung teater akan diputar video mendiang Sultan dan pembacaan pesan terkhir Sultan Mudaffar Sjah kepada masyarakat Moloku Kie Raha. (tr-02/jfr)

Sultan Bacan Didorong Maju Pilbup Halsel

Revli (kiri) dan Sultan Al Hajj Abdurahim Muhammad Gary Ridwan Sjah (kanan)

TERNATE- Menjelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Halmahera Selatan, sejumlah figur mulai bermunculan, salah satunya adalah Sultan Bacan, Al Hajj Abdurahim Muhammad Gary Ridwan Sjah. Menurut salah satu kerabat dekatnya, Revli bahwa Al Hajj maju sebagai bakal calon (balon) Bupati Halsel atas dorongan dari elemen masyarakat dan tokoh politik di beberapa Partai Politik. Ini karena, lanjut Revli, Ou Gary sapaan Sultan Al Ahjj dianggap sebagai tokoh pemersatu masyarakat di Halsel. “Selain itu, beliu juga benar-benar serius dan bersedia untuk maju dalam pilkada kali ini,” katanya via ponsel,

kemarin (10/4). Dia juga mengatakan, saat ini Al Hajj juga sudah membangun komunikasi politik dengan beberapa Partai Politik, salah satunya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS). “Untuk PKS sendiri sudah siap untuk mengusung beliau dan siap bekerja untuk memenangkan beliau,” katanya. Dia menambahkan, dalam waktu dekat Sultan Al Hajj akan segera ke Bacan untuk memaksimalkan konsulidasi politik. “Kami meyakini bahwa dengan kemampaun yang beliau miliki dapat membawa Halsel ke depan yang lebih maju,” tambahnya. (jfr/pn)


SPORTIVO

art:Yono

SABTU, 11 APRIL 2015

Kompetisi QNB League Ditunda

Perangi Kanker, Kekasih Rooney Game of Thrones COLEEN Rooney

Persija Mengalami Kerugian Jutaan Rupiah

PERSIJA Jakarta ternyata mengaku mengalami kerugian karena penundaan Liga QNB 2015 selama dua pekan ke depan. Selain uang sewa stadion untuk laga kandang hangus, Persija juga harus rela mengganti uang persiapan di dua laga kandang. Persija sejatinya harus menjalani dua laga kandang menjamu Persebaya pada 12 April dan Gresik United pada 15 April. Lawan Perse-

HALAMAN 11

baya tak mendapatkan izin dari kepolisian, melawan Gresik resmi ditunda. “Kalau dibilang rugi ya rugi, berapa? Jutaan. tapi nggak sampai itu (satu bulan gaji pemain),” kata Ferry Paulus, Presiden klub Persija. Kerugian karena persiapan seperti pencetakan tiket dan persiapan sewa-sewa yang lain juga batal. Na m u n , d i a m e n ganggap kerugiannya masih bisa ditolerir. “Kami menunggu kepastian kompetisi seperti apa nanti, setelah kongres PSSI 18 April nanti,” tandasnya. (jpnn/cr05)

SEBUAH cara unik baru-baru ini dilakukan Coleen Rooney untuk memberikan dukungan kepada kampanye organisasi penelitian kanker Inggris bertajuk Race for Life. Istri dari bintang Manchester United, Wayne Rooney tersebut berdandan ala pemeran di serial beken Game of Thrones, lengkap dengan hiasan daun-daun pink di rambutnya. Coleen sendiri tak tampil sendiri dalam dukungan ini, melainkan bersama eks personil girlband beken Inggris, Girls Aloud, Nadine Coyle. Keduanya pun menyatakan antusias. “Saya sangat senang bisa ikut mendukung Race for Life dari Cancer Research UK. Tak peduli berapa usia atau seberapa sehat anda, semua orang bisa ikut ambil bagian atau mendukung seseorang,” ujar Coleen. (anv/cr-05)

Kekasih Melahirkan, Henderson Pantang Absen MANAJER Liverpool, Brendan Rodgers, mengatakan bahwa Jordan Henderson berjanji akan memperkuat tim di laga replay Piala FA melawan Blackburn, meski harus menemani sang kekasih melahirkan anak keduanya. Rodgers mengatakan bahwa pemain lain biasanya lebih memilih untuk absen jika memang mereka harus menanti kelahiran si jabang bayi. Namun rupanya hal tersebut tidak berlaku bagi Henderson, yang juga menjabat sebagai wakil kapten The Reds. “Jordan Henderson sebenarnya harus kembali dari hotel. Ia dan kekasihnya menanti kelahiran anak kedua mereka semalam, jadi mereka harus pergi, ia tidak banyak tidur, dan kemudian kembali lagi ke sini, tampil seperti tadi, seperti kapten sejati,” jelas Rodgers. “Ada beberapa pemain yang mungkin akan memilih absen, namun ia mengatakan pada saya ‘Bos, begitu bayi keluar, saya akan kembali! Ada mobil yang sudah menunggu!,” pungkas sang manajer. (anv/cr-05)

Wow! Pemain Madrid dan Barca Saling Berciuman BINTANG Barcelona dan Real Madrid saling berciuman! Namun tunggu dulu, sebelum anda berpikiran yang aneh-aneh, kejadian ini tak terjadi di dunia nyata. Ya, belum lama ini seorang seniman bernama Antonio de Felipe, memamerkan karyanya dalam sebuah pameran di Spanyol. Seniman pop art terkenal di negeri matador tersebut mempunyai banyak karya yang mengusung tema unik. Salah satunya berjudul ‘The Kiss’. Felipe mencoba menangkap tema persaingan ketat antara dua klub besar di Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, dalam sebuah karya bertemakan cinta. Ia lantas memutuskan untuk menggambarkan pemain dari kedua tim sedang berciuman, sebagaimana dilansir oleh Sport. Andai terjadi di atas lapangan, adegan satu ini mungkin bakal memancing kontroversi. Namun untungnya, hal ini hanya terjadi di media lukisan. (anv/cr-05)

KARYA SENIMAN: lukisan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi saling berciuman

Cetak Lima Gol, Bintang Rusia Dihadiahi Maraton Seks ALINA Henessy, bintang film dewasa asal Rusia, yang juga memiliki nama asli Alina Yeremenko, belum lama ini memberikan janji yang terbilang sedikit gila pada pemain favoritnya, Aleksandr Kokorin. Alina berjanji bakal memberikan pelayanan ranjang bagi bintang Dinamo Moscow, andai ia mampu mencetak lima gol lagi sebelum musim kompetisi Liga Rusia berakhir. Gilanya lagi, andai bisa melakukan hal tersebut, Kokorin bakal mendapat ‘servis’ maut dari Alina hingga 16 jam beruntun, menurut laporan yang diturunkan oleh Sport. Kokorin sendiri sebelumnya sudah pernah tersangkut dengan skandal wanita, usai ia terekam kamera sedang berpose dengan dua orang penari telanjang di bulan Desember dua tahun lalu. Sepertinya hal tersebut lantas menarik minat Alina untuk memberikan hadiah istimewa pada sang pemain. Patut dicatat bahwa Dinamo Moscow masih punya sembilan pertandingan tersisa sebelum kompetisi berakhir. (anv/cr-05)

ALINA Henessy


SA S SABTU, AB BT T TU U,, 1 U 11 1A APRIL PRIL 2015

ALLSPORTS Hamilton Sapu Bersih Latihan Hari Pertama SHANGHAI- Lewis Hamilton menunjukkan ancaman pada balapan Formula 1 seri Tiongkok. Pembalap andalan Mercedes tersebut sukses menyapu bersih dua latihan bebas pada hari pertama. Setelah tampil trengginas pada latihan pertama, Hamilton mengulanginya pada sesi kedua dengan catatan waktu satu menit 37,219 detik di Shanghai International Circuit, Jumat (10/4) kemarin. Hamilton dikuntit pembalap Ferrari, Kimi Raikkonen yang mengemas waktu satu menit 37,662 detik. Posisi ketiga dihuni pembalap Red Bull, Daniel Ricciardo dengan waktu satu menit 38,311 detik. (jpnn/cr-05)

Cetak Lima Gol, Bintang Rusia Dihadiahi Maraton Seks ALINA Henessy, bintang film dewasa asal Rusia, yang juga memiliki nama asli Alina Yeremenko, belum lama ini memberikan janji yang terbilang sedikit gila pada pemain favoritnya, Aleksandr Kokorin.

Halaman 11

Hasil latihan bebas F1 Tiongkok 1. Lewis Hamilton (Mercedes) 1:37,219s 2. Kimi Raikkonen (Ferrari) 1:37,662s 3. Daniel Ricciardo (Red Bull) 1:38,311s 4. Sebastian Vettel (Ferrari) 1:38,339s 5. Nico Rosberg (Mercedes) 1:38,399s 6. Daniil Kvyat (Red Bull) 1:38,737s 7. Valtteri Bottas (Williams) 1:38,850s 8. Felipe Nasr (Sauber) 1:39,032s 9. Romain Grosjean (Lotus) 1:39,142s 10. Jenson Button (McLaren) 1:39,275s

LEWIS Hamilton

SEVILLA

a Bac a Jug

HALAMAN 12

vs

BARCELONA

Kejar Zona Champions BARCELONA akan bertandang ke markas Sevilla dengan misi menjauhi kejaran Real Madrid yang tengah on fire. Guna memuluskan langkah mereka untuk mengklaim trofi juara yang sempat lepas dari tangan mereka di musim lalu, Barca tidak boleh terpeleset, termasuk saat menghadapi Sevilla dini hari nanti. ( siarang langsung, RCTI pukul 01.00 WIB) Dengan jarak tujuh poin yang memisahkan Sevilla dari tim peringkat empat, Valencia di awal Maret lalu, bisa dibilang Uni Emery berhasil menghidupkan kembali mimpi untuk berlaga di Liga Champions dengan kini hanya berselisih satu poin saja dari Valencia. Karena itu, menjamu Barcelona nanti menjadi kesempan untuk mengejar tiket Champions musmi depan. Namun untuk menggusur Valencia, merek harus bisa mengalahkan lawan berat yang akan menyambangi mereka, Barcelona. Kendati demikian, bisa mencuri satu poin saja sudah merupakan hasil yang sangat positif bagi Sevilla. Sevilla sendiri berhasil memenangkan lima partai La Liga terakhir mereka. Adalah kemenangan krusial 4-3 atas Deportivo La Coruna

LUIS Suarez

art:MuS art:Mu uS u S

di awal Maret lalu yang membuat pasukan Unai Emery terus menjaga kans dalam bursa perebutan tiket Liga Champions musim depan. Performa serta semangat membara Sevilla ini tentunya akan menjadi perhatian tersendiri bagi kubu Barcelona. Setelah sempat menang dengan sedikit kurang meyakinkan atas Celta Vigo, Barcelona mampu kembali ke bentuk permainan terbaiknya dengan menghajar Almeria 4-0. Sebuah kemenangan yang memperpanjang kemenangan beruntun mereka menjadi enam. Barca sendiri memang telah berubah drastis sejak ditundukkan oleh Malaga dengan skor 2-1. Sejak saat itu mereka terus melaju hingga akhirnya kini unggul 4 poin dari Real Madrid. (jpnn/cr-05)

AGENDA Premier League Sabtu, 11 April 2015 Swansea vs Everton (beIN Sports 3 pukul 18.45 WIB) Southampton vs Hull (beIN Sports 2 pukul 21.00 WIB) Tottenham vs Aston Villa (beIN Sports 3 pukul 21.00 WIB) West Ham vs Stoke City (beIN Sports 1 pukul 21.00 WIB) Burnley vs Arsenal (Indosiar/beIN Sports 1 & 3 pukul 23.30 WIB) Primera Division Sabtu, 11 April 2015 Real Madrid vs Eibar (Fox Sports pukul 21.00 WIB) Malaga vs Atletico Madrid (Fox Sports pukul 23.00 WIB) Minggu, 12 April 2015 Sevilla vs Barcelona (RCTI pukul 01.00 WIB)

Perangi Kanker, Kekasih Rooney Game of Thrones

Baca Halaman 11

TOMAS Alberto

SEBUAH cara unik baru-baru ini dilakukan Coleen Rooney untuk memberikan dukungan kepada kampanye organisasi penelitian kanker Inggris bertajuk Race for Life.

Serie A Sabtu, 11 April 2015 Parma vs Juventus (beIN Sports 2 pukul 23.00 WIB) Minggu, 12 April 2015 Verona vs Inter Milan (beIN Sports 1/Kompas TV pukul 01.45 WIB) Bundesliga Sabtu, 11 April 2015 Moenchengladbach vs Dortmund (Kompas TV pukul 20.30 WIB) Hamburg SV vs Wolfsburg (Kompas TV pukul 23.30 WIB)

CR7 Patut Dicontohi Pesepakbola Muda MADRID- Para pesepakbola yang tengah merintis karir harus bisa meneladani sikap Cristiano Ronaldo. Megabitang Real Madrid itu dianggap memiliki etos kerja yang layak dijadikan panutan. Itulah klaim yang dilontarkan Direktur Madrid, Emilio Butragueno.

Dia berkaca pada sikap profesional yang ditunjukkan megabintang asal Portugal itu selama meniti karir sebagai pesepakbola. “Ronaldo adalah seorang pesepakbola yang sangat profesional. Dia adalah inspirasi dan contoh bagi anak-anak,” terang Butragueno

CRISTIANO Ronaldo

sebagaimana dilansir laman Canal Plus. Ronaldo memang tampil luar biasa bersama Manchester United dan Madrid. Musim ini, Ronaldo sudah melesakkan 37 gol di La Liga. Total, Ronaldo sudah mengemas 300 gol selama enam musim bersama Madrid. “Saya membayangkan apa yang diinginkannya ialah selalu mencetak banyak gol. Sikapnya itu memberi pengaruh positif pada tim yang selalu ingin memetik kemenangan,” tegas Butragueno. (jpnn/cr-05)


Penanggung Jawab: Ismit Alkatiri, Tim Redaksi: Faisal Dj, Aloed Dahlan, Bukhari K, Wawan Kurniawan, M. Ichi, Sunarti, Fotografer: Erwin Syam art:MuS

SABTU, 11 APRIL 2015

PROPUBLIK

HALAMAN 13

Dari Diskusi LPMP-Malut Post Tentang Peningkatan Mutu Pendidikan Berangkat dari kegelisahan dengan hasil uji kompetensi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah yang menempatkan Maluku Utara selalu berada diurutan paling bawah dari 34 provinsi di Indonesia, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Malut bekerja sama dengan Malut Post menggelar diskusi terbatas dengan tema Percepatan Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Pendidikan di Malut, di Meeting Room, Redaksi Malut Post, Kamis (9/4). Tema itu dibedah oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara Ishak Naser, Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Malut Ahmad Rakib, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Achli A. Jasim, Guru Besar Antropologi Linguistik Unkhair Prof. Dr. Gufran Ali Ibrahim, M.Hum, Ketua PGRI Malut Drs. Suratin Ibrahim, M.Si, Dekan FKIP Unkhair Dr. Hi. In Hi. Abdullah, M.Si, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Dr. Amanan Saumur, M.Pd, Praktisi Pendidikan Dr. Salim Ganiru, M.Pd, dan Direktur Malut Post M. Tauhid Arief. Berikut nukilan diskusi yang dipandu Ketua Dewan Redaksi Malut Drs. H. Ismit Alkatiri, yang disarikan wartawan Malut Post, Ika Fuji Rahayu, M. Noval Kasman dan Badrun Ahmad.

Bebaskan Pendidikan dari Kepentingan Politik

Baca: BEBASKAN... Hal 19

Prof. Dr. Gufran Ali Ibrahim, M.Hum Saya pernah menulis mengenai enam masalah pokok pendidikan dasar-menengah di Malut, yakni (1) sediaan dan sebaran guru antarwilayah, (2) kualifikasi dan kompetensi guru, (3) penyediaan fasilitas Baca: GUFRAN... Hal 19

UNTUK PENDIDIKAN: Suasana Diskusi yang digelar LPMP Malut bekerjasama dengan Malut Post di Ruang Redaksi Malut Post

Dr. Hi. In Hi. Abdullah, M.Si

M. Tauhid Arief

Dr. Amanan Saumur, M.Pd

ISHAK Naser

Drs. Suratin Ibrahim, M.Si

Achli A. Jasim

Dr. Salim Ganiru, Mpd

Diskusi ini merupakan awal yang baik bagi kita semua untuk membicarakan solusi permasalahan kualitas pendidikan yang ada di Maluku Utara. Jika kita bicara kualitas pendidikan, maka kita tidak bisa saling menyalahkan satu sama lain. Kondisi pendidikan kita bak benang kusut. Namun ada banyak

Saya kira apa yang disampaikan sudah menggambarkan persoalan pendidikan di Malut. Saya hanya sampaikan seperti ini. Tadi pak kadis sampaikan, bahwa biasanya yang berprestasi itu adalah mereka yang memiliki kondisi ekonomi yang baik dan mereka yang hidup di kota. Mengapa bisa begitu? Karena confidence.

Memang kita harus duduk dan berembuk mengenai hasil uji kompetensi yang dilakukan oleh LPMP. Di Malut, di Kota Ternate saja, beberapa tahun lalu kami sempat melakukan penelitian terhadap guru-guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang hasilnya menunjukkan

Saya merasa penting untuk mendudukan beberapa hal biar tidak salah mempresepsi tentang posisi DPRD dalam pengambilan kebijakan. Harus dibedakan antara wilayah teknis perencanaan dan wilayah kebijakan. Dari sisi aturan kerja, Mendagri sudah mengeluarkan edaran, bahwa DPRD tidak lagi membahas

Beberapa hari belakangan ini saya kerap di-SMS dan ditelepon, diminta untuk menanggapi pernyataan yang dibuat oleh Pak Achli. Saya katakan, guru, kepala sekolah, dan pengawas bertugas untuk menciptakan generasi di masa yang akan datang, sehingga layak jika semua mata menyorot kinerja kita.

Pada tahun 20122013, saat uji kompetensi guru SD, nilai ratarata hanya 30,2 persen. Jauh dari nilai rata-rata nasional 36,86 persen dan menempatkannya di posisi paling bawah. Begitu juga dengan guru SMP, nilai rataratanya adalah 36,54, SMA adalah 40 persen dan SMK terakhir 40,51. Untuk guru SLB justru naik

Permasalahan pendidikan di Malut bisa selesai kalau ada niat baik pemerintah untuk memajukan pendidikan, serta tata pelaksana lapangan agar lebih berorientasi pada peningkatan mutu. Berbicara mengenai mutu tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri, sebab terdapat banyak variabel yang

Baca: ABDULLAH... Hal 19

Baca: TAUHID... Hal 19

Baca: AMANAN... Hal 19

Baca: ISHAK... Hal 19

Baca: SURATIN... Hal 19

Baca: ACHLI... Hal 19

Baca: SALIM... Hal 19

AHMAD Rakib Yang diinginkan menteri pendidikan saat ini adalah siswa, guru kepala sekolah, masyarakat, institusi pemerintah harus berada pada sebuah ekosistem pendidikan, jadi pendidikan ini milik bersama. Mungkin pemahaman ini sudah lama tapi, kita harus tahu peran kita masing-masing. Semenjak saya diangkat menjadi Kadis Pendidikan Provinsi, bulan oktober 2014, program yang kita angkat adalah pemetaan pendidikan, yang berikut profil pendidikan, dan ditahun ini sudah jalan. Masalah pendidkan Malut se-

benarnya banyak tapi kita fokus pada pendidik dan tenaga pendidikan, untuk peningkatan kompetensi guru. Yang kita lakukan diawal ini adalah TOT induksi guru pemula, pelatihan IT untuk kepala sekola,dan pelatihan kepustakawan tenaga pendidikan, khusus untuk tenaga pustakawan ini menjadi fokus tersendiri, karena berdasarkan pengalaman pribadi sebagai kepala sekolah, perpustakaan tidak ditata dengan baik dan terkesan dipaksa untuk masuk perpustakaan. Yang berikut pengadaan laboratorium (Lab). SMA minimal punya laboratorium fisika, biologi dan kimia. Dan SMP minimal satu laboratorium.(*)

HANGAT: Kepala LPMP Malut Achli A. Jasim bersama Dirut Malut Post M. Tauhid Arief


art:risky

SABTU, 11 APRIL 2015

HEALTHY

HALAMAN 14

Jagalah Ginjal Anda

Pola Hidup Sehat Solusinya GINJAL memainkan peran kunci bagi tubuh kita. Tidak hanya untuk menyaring darah dan menyingkirkan produk-produk limbah, ginjal juga berfungsi menyeimbangkan tingkat kadar elektrolit dalam tubuh, mengontrol tekanan darah, dan menstimulasi produksi sel darah merah. Ginjal terletak di pinggang atas bagian belakang, biasanya satu di setiap sisi tulang belakang. Organ ini mendapatkan suplai darah melalui arteri ginjal langsung dari aorta dan mengirim darah kembali ke jantung melalui vena ginjal ke vena cava. Ginjal memiliki kemampuan untuk memonitor jumlah cairan tubuh, konsentrasi elektrolit seperti natrium dan kalium, dan keseimbangan asam-basa tubuh. Ada banyak penyebab gagal ginjal, dan pengobatan penyakit yang mendasarinya dapat menjadi langkah pertama dalam memperbaiki kelainan ginjal. Dalam beberapa kasus, kerusakan pada ginjal bisa diperbaiki dan organ vital ini kembali bekerja normal. Namun, dalam situasi lain, kemungkinan kerusakan berlangsung permanen dan hanya bisa dilakukan perbaikan dengan cangkok ginjal. Hemodialis atau kerap disebut cuci darah wajib dilakukan oleh penderitanya sampai proses cangkok ginjal dinyatakan berhasil. Gejala gagal ginjal yang disebabkan oleh penumpukan produk limbah dalam tubuh dapat menyebabkan kelemahan, sesak napas, lesu, dan kebingungan. Ketidakmampuan untuk menghapus kalium dari aliran darah dapat menyebabkan irama jantung menjadi tidak normal dan akibat terburuk adalah kematian mendadak. Diagnosis gagal ginjal biasanya dilakukan dengan tes darah untuk mengukur kadar urea dalam darah, kreatinin, dan laju filtrasi glomerulus (GFR). Penyebab utama gagal ginjal ada dua. Gagal ginjal dapat terjadi karena suatu situasi akut atau berpangkal dari masalah yang kronis. Pada gagal ginjal akut, fungsi ginjal hilang dengan cepat. Daftar penyebab sering dikategorikan berdasarkan cedera yang terjadi. Penyebab prerenal terjadi karena penurunan suplai darah ke ginjal. Contoh penyebab prerenal pada gagal ginjal adalah hipo-

volemia (volume darah terlalu rendah) karena kehilangan darah; dehidrasi akibat kehilangan cairan tubuh (misalnya muntah, diare, berkeringat, demam); asupan cairan yang buruk; pengaruh obat, misalnya obat diuretik mungkin menyebabkan kehilangan air yang berlebihan; dan aliran darah yang abnormal ke dan dari ginjal karena penyumbatan arteri atau vena ginjal. Penyebab lain adalah kerusakan langsung pada ginjal itu sendiri adalah pertama, sepsis, kondisi di mana sistem kekebalan tubuh kewalahan akibat infeksi dan menyebabkan peradangan serta penutupan dari ginjal. Hal ini biasanya tidak terjadi dengan infeksi saluran kemih. Kedua karena obat. Beberapa obat bersifat racun bagi ginjal, termasuk obat anti-inflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dan naproxen. Beberapa obat lain juga memperberat kerja ginjal, termasuk antibiotik seperti aminoglikosida (gentamicin, garamycin, dan tobramycin), litium, dan obat beryodium yang disuntikkan untuk studi radiologi. Ketiga, rhabdomyolysis, yaitu situasi di mana ada kerusakan otot yang signifikan dalam tubuh dan serat otot yang rusak menyumbat sistem penyaringan ginjal. Hal ini dapat terjadi karena trauma, luka parah, dan luka bakar. Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati kolesterol tinggi dapat menyebabkan rhabdomyolysis. Keempat, glomerulonefritis akut atau peradangan dari glomeruli, sistim penyaringan dari ginjal. Banyak penyakit dapat menyebabkan peradangan ini, termasuk lupus, granulomatosis Wegener, dan sindrom Goodpasture. Gagal ginjal atau penyakit ginjal kronis berkembang selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun. Penyebab paling umum dari penyakit ginjal kronis terkait dengan diabetes yang kurang terkontrol; kurang terkontrolnya tekanan darah tinggi; glomerulonefritis kronis; batu ginjal; dan penyakit prostat. Penyakit ginjal sering disebut sebagai silent killer karena kebanyakan orang tidak memiliki gejala sebelum mereka terdiagnosis. Bahkan Anda mungkin merasa baik-baik saja sampai ginjal Anda telah hampir berhenti bekerja. Maka jangan

Seledri dan Kesehatan Ginjal SELEDRI adalah dari keluarga yang sama dengan peterseli yaitu keluarga Umbelliferae. Seledri termasuk pada jenis sayuran dan juga jenis tanaman obat yang biasanya digunakan untuk membuat sup atau salad. Selain itu saledri yang memiliki manfaat untuk tubuh sehingga seledri

sering dijadikan campuran untuk membuat jus. Pada beberapa penelitian seledri mampu menjaga kesehatan fungsi ginjal anda. Ginjal merupakan organ penting yang berperan dalam menyaring darah sehingga tubuh anda tidak teracuni oleh kotoran yang dihasilkan oleh tubuh, dapat mengatur

menunggu sampai gejala datang, rawatlah ginjal Anda mulai sekarang juga. Sementara itu gejala gangguan ginjal akut, yaitu bengkak mata dan kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), sakit jika kencing, demam, kencing sedikit, kencing berwarna merah karena mengandung darah, atau justru sering kencing. Juga ada kelainan pada urin, seperti terdapat protein, darah merah, darah putih, dan bakteri. Gejala gangguan ginjal kronis, yaitu lemas, tak ada tenaga, tak ada nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, dan pucat atau anemi. Seperti gejala gangguan ginjal akut, ada kelainan pada urin yang mengandung protein, darah merah, dan darah putih. Hasil pemeriksaan laboratorium juga memperlihatkan kreatinin darah naik. Hb turun dan urin selalu postif mengandung protein. Prinsipnya adalah mewaspadai gejala dan penyebab, sekalipun kita termasuk bukan golongan beresiko. Apalagi jika termasuk golongan beresiko. Gangguan gejala penyakit ginjal dapat menyerang kelompok yang beresiko maupun yang tidak beresiko. Termasuk beresiko adalah mereka yang memiliki keluarga dengan gangguan penyakit ginjal keturunan, seperti batu ginjal, ginjal polikistik, atau penyakit umum seperti diabetes melitus, hipertensi, kolesterol tinggi, obesitas (kegemukan) dan asam urat. Yang tidak beresiko pada gejala penyakit ginjal adalah mereka yang berpola hidup sehat, tapi suatu saat mengalami gangguan seperti buang air kecil, terganggu atau tidak normal. Nyeri pinggang, dan bengkak mata. Jadi sekalipun saat ini kondisi ginjal kelompok beresiko dan tidak beresiko dalam keadaan sehat, kewaspadaan tetap harus dijaga. Bagaimana dengan kelompol yang memang sudah mengalami gangguan ginjal? Pada kelompok dengan gangguan ginjal ringan/sedang, perlu berhati-hati pada obat rematik dan antibiotic tertentu. Jika terkena infeksi, obati segera. Hindari kekurangan cairan seperti karena muntaber dan lakukan control secara periodic. Bagi kelompok tergganggu berat atau menderita gagal ginjal terminal, melakukan terapi pengganti secar rutin

volume darah sehingga dapat mempertahankan keseimbangan di dalam tubuh dan juga mampu mendaur air, mineral, glukosa dan juga gizi yang masuk ke dalam nefron lalu mengembalikannya ke peredaran darah. Daun seledri memiliki kandungan tinggi vitamin A, sementara batang merupakan sumber vitamin B1, B2, B6 dan C dengan pasokan kaya potasium, folat, kalsium, magnesium, besi, fosfor, natrium dan kandungan asam amino esensial yang tinggi. Nutrisi yang terkandung di dalam seledri akan bekerja secara

dan benar merupakan pilihan bijaksana. Dan sebisanya tepati jadwal itu karena tak ada untungnya menunda. Dan yang ideal adalah cangkok ginjal. Bersamaan bertambahnya usia, fungsi ginjal juga akan menurun. Setelah umur 40 tahun, kita mulai kehilangan beberapa nefron yaitu saringan penting di dalam ginjal. Setiap dekade pertambahan umur, fungsi ginjal menurun sekitar 10 ml/ menit/1,73 m2. Dengan perhitungan standar laju filtrasi glomerulus/LFG (Glomurelar Filtration Rate/GTR) normal sekitar 100 ml/menit/1,73 m2, penurunan tersebut adalah sama dengan 10 % dari kemampuan normal fungsi ginjal. Selain proses penuaan, terjadi pula penurunan fungsi ginjal karena gangguan penyakit, kecelakaan, keracunan, ataupun luka.(diolah dari berbagai sumber).

optimal ketika anda membuatnya menjadi jus. Natrium organik alami yaitu garam dalam seledri sangat aman untuk dikonsumsi dan sangat penting untuk kesehatan tubuh. Bahkan untuk anda yang mengalami gangguan dengan kestabilan darah seperti hipertensi masih aman untuk mengkonsumsi natrium yang terkandung di dalam seledri. Manfaat seledri selalu dikaitkan dengan menurunkan tekanan darah padahal saledri juga dapat membantu anda dalam menjaga fungsi ginjal. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa anda lakukan dalam menjaga fungsi ginjal dengan menggunakan seledri, Pertama, ambilah seikat daun saledri kemudian cuci hingga bersih. Kedua potong ukuran kecil seledri kemudian masukan ke dalam panci. Rebus selama sepuluh menit dan didinginkan. Anda bisa mengkonsumsinya satu gelas setiap hari dan akan membantu anda untuk mengurangi racun yang menumpuk keluar di dalam air seni. Studi terbaru menunjukkan bahwa seledri juga efektif dalam memerangi kanker. Seledri diketahui mengandung setidaknya delapan keluarga senyawa anti kanker. Diantaranya adalah acetylenics yang telah terbukti menghentikan pertumbuhan sel tumor. Asam fenolat yang menghalangi aksi prostaglandin yang mendorong pertumbuhan sel tumor. Dan kumarin yang membantu mencegah radikal bebas dari sel-sel yang merusak. Selain itu kandungan mineral yang terdapat di dalam seledri juga mampu menyeimbangkan pH di dalam tubuh dan menetralkan keasaman. Saledri bisa dikonsumsi dengan cara di jus untuk menyempurnakan pasca latihan tonik karena menggantikan elektrolit yang hilang dan rehydrates tubuh, dengan kandungan mineral yang terkandung di dalam seledri. Kandungan kumarin fitokimia yang terdapat dalam seledri mampu mencegah pembentukan dan perkembangan kanker usus dan perut. Selain itu seledri mampu menjadi efek pencahar alami seledri yang membantu untuk meringankan sembelit. Hal ini juga membantu mengendurkan urat saraf yang telah bekerja terlalu keras dalam pencernaanya. Bagi anda yang bermasalah dengan suhu tubuh, dapat mengkonsumsi segelas jus seledri dua atau tiga kali sehari, di antara waktu makan. Ini luar biasa membantu untuk menormalkan suhu tubuh. Kandungan dari seledri yang dibuat jus seledri dapat membantu mengontrol nafsu makan anda. Hal yang bermanfaat selanjutnya adalah efek diuretik dari seledri yang membantu pemecahan dan penghapusan urin dan empedu. Konsumsi jus seledri secara teratur untuk hasil yang optimal. (sumber: bidanku.com).


KUPASBATU

TREND GEMLOVERS art:Yono

SABTU, 11 APRIL 2015

KREATIF-INOVATIF GEM-HUMOR

HALAMAN 15

Pakal Hijau yang Makin Menggoda LAPORAN : Ismit Alkatiri BATUMULIA benar-benar terhampar di perut bumi Maluku Utara. Selain di kepulauan Bacan dan Obi yang merupakan pulau akibat penujaman 3 lempeng bumi, di tanah Halmahera juga terdapat varian batumulia yang unik. Rata-rata di Halmahera Timur dan Tengah berpotensi varian jade (giok). Salah satu adalah batu Pakal Hijau yang terdapat di Pulau Pakal dekat Pulau Gee, Halmahera Timur. Dengan karateristik warna hijau dan tembus bila disenter, membuat batu Pakal semakin menggoda. Sekilas— apabila disenter—tampak seperti batu Bacan. Namun, meski tampak warna hijau namun dalam tekstur gambarnya ada warna putih tipis melapis. Varian ini pernah masuk dalam am uji lab Gem Afia yang diselenggarakan an Malut Post padaa akhir 2014 lalu. Hasil uji l lab aatas permata ermata salah sseorang ng kolekt o r, m e n u n j u kkan batu tersebut b ersebut merupakan pakan natural green n sherpentine dan masuk d j e n i s ja d e (giok). (gi E k h y L a Ta r i m a, ma, salah seorang ang kolektor kolek batumulia tumul Malut lut belakangan giat memperkenalkan perke n b a t u Pa k a l melalui melal me-dia ssosial.. Rupanya, penampilan batu BONGK AHAN b ber warna w atu Pak al hijau m mirip batu Bacan n

ANDRI penambang batu Pakal

PER

MAT

A da

ri ba

GEML L

tu P

akal

itu mampu menggoda kolektor-kolektor lain. “Kebetulan saya menemukan ada perajin di Haltim yang memperlihatkan batu Pakal. Waktu itu saya foto dan kirim ke teman-teman. Ternyata, banyak yang berminat,” paparnya. Karena itu, dia kemudian coba menelusuri lebih jauh tentang batu Pakal. Menurut Ekhy, batu ini ditemukan pertama kali di lokasi pertambangan nikel di Pakal dekat pulai Gee. Untuk mencapai lokasi ini, penambang menggunakan speedboat atau pambot dengan menempuh waktu sekitar 35 menit. Untuk memperoleh batu ini harus menggunakan excavator karena batu ini tergabung dengan nikel. “Saat ini, stok yang tersedia pada penambang sekitar 1 ton. Kalau depositnya belum diketahui,” diketahui, paparnya. Menurut Ikram T. Ahmad (Kasi Logam, ( Alat Angkut d a n Pe rekayasaan Disperindag D Malut), batu M Pakal cukup P bagus dan b e r ku a l i t a s karena batu ka ini sudah masuk dalam uji dal lab. Saat ini,, S bongkahan bon n b at u Pa k a l sudah suda masuk uk ke pa pasar batuumulia muli di Terernate. Ta p i v a r i a n warnanya warnan kebananyakan bercampur mpur hijau dan putih. d utih. “Kebanyakan “Keban batu Pakal ya yang dijual ual di pasaran motif hijau bercampur putih. bercam utih. Kalau dom dominan hijau ini terbilang terbila langka,” gka,” tandasnya.(*) tandasnya

EKHY kolektor yang mempopulerkan batu Pakal

TA PERMA batu Pakal saat r disente

V VERS

GEM-HUM M

Pengalaman Unik Daud Djubedi Soal Batu Bacan di Jakarta

“Oh Mas… Bacan Itu di Jawa Barat” MESKI batu Bacan sudah dikenalnya sejak masih anak-anak, namun kepincut pada ‘kemolekan’ Doka dan Palamea itu baru sekitar awal 2014. Tentu saja, karena sebagai orang Bacan yang tinggal dan bekerja di Bacan, Daud tentu harus ikut dalam eforia baru varian chrysocolla yang kabarnya langka tersebut. “Padahal, sewaktu masih sekolah dulu, banyak sekali bongkahan batu bacan yang bisa ditemukan di setiap rumah penduduk di Amasing Kota. Bahkan waktu itu hampir setiap rumah memiliki koleksi bongkahan batu Bacan yang dikemas dalam karung. Namun waktu itu belum ada ketertarikan sama sekali. Setelah batu bacan mulai dikenal dunia barulah saya sebagai orang Bacan merasa ada kebanggaan tersendiri untuk mengoleksi batu Bacan,” papar Kabag Humas Pemda Halmahera Selatan ini. Dia menuturkan, sebagai warga Halsel tentunya merasa bangga karena batu Bacan bisa dikenal luas tidak hanya secara nasional bahkan internasional. Di balik rasa bangganya itu, ada cerita unik. “Suatu saat saya ke Jakarta, nginap di satu hotel di bilangan Jalan Gatot Subroto. Kebetulan di lobi hotel tersebut dipajang berbagai koleksi batu Bacan. Saya sengaja bertanya pada penjaga konter itu dan jawabannya batu Bacan. Tentu saya semakin bangga,”

untuk bisa memperkenalkan sisi tandasnya. Selanjutnya, lain daerah ditinjau dari beragam Daud ingin men- potensi yang di miliki. “Sewaktu getahui apakah diinstrusikan oleh Bupati Halsel penjaga konter agar setiap PNS dan PTT wajib pakai tahu asal batu batu Bacan mendapat respon yang tersebut. Maka sangat positif. Karena di samping dia pun bertanya. untuk menjalankan instruksi bupati, “Tapi jawaban si pemakaian batu Bacan di kalangan penjaga konter PNS juga sebagai ajang untuk adu itu membuat saya keindahan cincin batu Bacan. Dalam terhenyak karena instruksi tersebut diwajibkan setiap dia mengatakan: hari Senin memakai cincin batu BaMas, Bacan itu di Jawa Barat. Antara can warna hijau sesuai warna serageli dan sebel. Tapi kemudian saya gam Linmas PNS, sedangkan Selasa secara spontan menjelaskan bahwa sampai Jumat wajib menggunakan Bacan itu terletak di Kabupaten batu Obi,” tandasnya. Dia menilai, Pemda Halsel telah Halmahera Selatan Provinsi Malut, sekaligus saya memperkenalkan melakukan upaya terkait batumulia. diri kepada si penjaga konter terse- Di antara kebijakan itu adalah upaya but bahwa saya berasal dari Bacan. penertiban izin tambang rakyat melalui penataTapi saat ini saya an regulasi tamsangat bangga bang batu Bacan karena orang tiyang bertujuan dak hanya menagar status tamgenal batunya bang batu Bacan tapi di berbagai tetap dikelola daerah yang dia masyarakat dan kunjungi di Inagar setiap batu donesia cukup Bacan yang kedengan menyeluar Halsel bisa but Halmahera terpantau dan Selatan konotasi dapat memberiorang langsung kan kontribusi tertuju pada batu PAD bagi Halsel. B a c a n ,” t u k a s S e b a ga i p e Daud. cinta batumulia, Menurut dia, Daud juga meneforia batu Bagoleksi beberacan ini harusnya pa varian batu dimanfaatkan JEMBATAN Batu Bacan, Bacan dan Obi. oleh warga Halicon pariwisata Halsel “Kalau dihitung sel dan Maluku sejak awal 2014 Utara umumnya

koleksi cincin saya sekitar 50 buah tapi karena hebohnya batu Bacan maka koleksi saya juga ikut menyusut dari waktu ke waktu karena banyak diberikan kepada teman-teman dan bahkan ada juga yang hilang,” tuturnya. Dia berobsesi industri batu Bacan ini tetap terjaga kesinambungannya dan batu Bacan akan tetap menjadi icon Halsel dan Malut serta dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan makro ekonomi di Halsel. “Juga batu Bacan ini bisa menjadi ajang pariwisata alternatif dan mendorong tumbuhnya industri kreatif daerah. Apalagi batu Bacan seberat satu ton akan dipajang di museum yang bakal dibangun Pemkab Halsel di lokasi Kedaton Kesultanan Bacan untuk menarik wisatwan yang akan melihat keunikan dan keindahan batu Bacan dari dekat. Pemkab halsel juga sudah mencanangkan Doko, Palamea dan Bisori sebagai desa pariwisata batu akik Halmahera Selatan dengan melakukan pembenahan ketiga desa tersebut agar bisa menarik perhatian para penggila batu di dunia,” katanya.(aba)

R

(Versi Melayu Ternate; by: @b@)

Tara Pake Makang Untung HAMPIR samua orang terjun ke bisnis batu Bacan. Tanya ka sana pa pemilik toko, dorang me jual batu. Tanya pa bibi-bibi di rumah, sama lagi, bisnis batu Bacan. Tukang ojek, me bajual batu Bacan lagi. Karena samua so terjun ke bisnis batu Bacan, akhir so tara tau sapa yang jual sapa yang mau beli. Sama deng ada dua orang yang batamang bae, Kiky dan Koko yang baku telepon tawar batu. Kiky: Koko, ngana di mana? Saya mau pasiar ka rumah sabantar eee? Koko: Eh, ngana rupa serius nih. Ada parlu apa kong? Kiky: Sudah tenang, saya mau tawarkan bisnis bagus. Koko: Oke tamang, abis magrib saya tunggu di rumah suda eee? Kiky: Mantap bos… (Lapas magrib, Kiky sampe pa Koko pe rumah. Dorang dua trus dudu di ruang tamu bacarita sadap). Kiky: Coba ngana lia ini Koko, bagus ka tarada ini bongkahan? Koko: Eh batu bagus ini. Jual barapa kong? Kiky: Say ape tamang punya mau jual 10 juta. Koko: Oh harga pas? Kalu bagitu saya ambe suda ee Kiky: Bayar poko sudah, saya tara ambe untung kong. Koko: Bagini baru batamang, tara pake makang untung. Kiky: Bagitu suda kalu batamang. Cuma saya mau bilang, kalau say ape tamang tanya bilang ngoni bayar 8 juta eee Koko: Bagimana kong? Kiky: Supaya saya dapa 2 juta, taradaaa Koko: Oh bagitu, ngana pe cara bisnis me bole lagi eh….(*)

Catatan Penelitian Batu Bacan Tahun 2004

6 Langkah Sujatmiko ‘Selamatkan’ Bahan Mentah PADA 2004, Gem Afia Group Bandung bekerjasama dengan Disperindag Maluku Utara melakukan penelitian tentang potensi batu Bacan. Geologist & Gemologist Ir. H. Sujatmiko, Dipl. Ing selaku peneliti, saat itu tidak saja memfokuskan penelitian pada objek batu Bacan namun terkait dengan dinamika eksploitasi dan industri rumahan yang dikelola masyarakat. Salah satu catatan penting Sujatmiko dari hasil pengamatannya saat itu adalah eksploitasi dilakukan secara besar-besaran khusunya setelah beberapa investor Korea, Taiwan, Jepang dan juga Indonesia melakukan pembelian di lokasi tambang dengan harga sangat tinggi. Hal ini memicu masyarakat setempat untuk melakukan kegiatan penggalian secara besar-besaran dengan

membentuk kelompok-kelompok penggali yang jumlahnya telah mencapai angka yang cukup menghawatirkan. Sementara itu para pengrajin telah memulai gelisah karena tidak mampu lagi membeli bahan mentah. Untuk mengatasi hal tersebut, Sujatmiko memberikan pemikiran dalam 6 butir langkah pengamanan terutama ‘menyelamatkan’ bahan mentah batu Bacan, yakni 1) Daftar secara resmi kelompok-kelompok yang melakukan penggalian, lengkap dengan jumlah anggotanya. 2) Melaporkan hasil penggalian yang mereka dapatkan setiap meninggalkan area penambangan. 3) Memberlakukan pengawasan yang ketat den-

gan cara mengharuskan para kelompok memiliki surat izin khusus dan membayar setiap kali akan memasuki area tambang. 4) Melarang pembeli dari luar untuk melakukan transaksi langusung di lokasi dan menerapkan sanksi bagi mereka dan demikian juga penduduk setempat yang melanggar larangan tersebut. 5) Pemerintah Kabupaten melalui koperasi penampung hasil galian bahan mentah batumulia dari para penggali dan kalu perlu menjualnya kembali kepada para pengrajin yang membutuhkannya denga sistem beli langsung atau kredit. Lelang batumulia dapat dilakukan kalau bahan mentah yang terkumpul sudah melampaui jumlah yang dibutuhkan.

6) Untuk meningkatkan apresiasi masyarakat Bacan dan para pengunjung luar terhadap batumulia Bacan, di pendopo Kabupaten perlu dibuatkan etalase khusus yang memamerkan beragam jenis batumulia Bacan. Batumulia tersebut sebaiknya sudah dipoles dan dibuatkan permatanya. Para Kepala Desa dan Camat pasti akan secara sukarela menyumbangkan bahan mentah batumulia yang ditemukan di wilayah mereka masing-masing. Dengan cara-cara tersebut di atas, diharapkan cadangan bahan mentah batumulia di Bacan dapat lebih lestari sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh para pengrajin dalam jangka waktu yang panjang.(*)


art:ATU

SABTU, 11 APRIL 2015

G uru Menulis Redaksi menerima artikel yang ditulis oleh guru terkait tugas dan tanggung jawab profesinya terutama pengembangan mata pelajaran sekolah

SUARA KASIH

Yesus Pernah Menulis Injil Oleh: Samuel Novelman Wau DALAM berbagai kesempatan, sebagian orang mengatakan bahwa Injil yang ada saat ini (baca: Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) bukanlah Injil sejati. Itu adalah tulisan-tulisan manusia yang memutar balikkan fakta tentang Yesus Kristus. Untuk mendukung pernyataan itu, dimunculkan teori yang mengatakan bahwa’ ‘Injil sejati’ adalah Injil yang ditulis langsung dan diajarkan oleh Yesus Krsitus. Selanjutnya dikatakan bahwa Injil yang ditulis oleh Yesus itu telah hilang dan digantikan dengan tulisan-tulisan Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Benarkah semua pernyataan di atas? Benarkah keempat Injil yang ada saat ini hanyalah tulisan manusia? Benarkah Yesus pernah menulis Injil? Setiap orang berhak dan bisa mengemukakan pendapatnya (opininya). Tetapi opini berbeda dengan fakta. Sebuah opini terbuka pada dua kemungkinan, yaitu bisa salah dan bisa juga benar. Sedangkan fakta adalah sesuatu yang benar-benar terjadi sebagaimana adanya dan tak terbantahkan. Fakta sejarah dan kesaksian orangorang yang pernah hidup dan kenal secara pribadi dengan Yesus, tidak pernah mengatakan bahwa Yesus pernah menuliskan Injil atau ajaran-ajaran-Nya di atas lembaran kertas (waktu itu papyrus). Tidak ada satu pun data yang membuktikan hal itu. Sebaliknya yang dilaporakan oleh sejarah dan orang-orang yang mengenal Yesus adalah Yesus seorang pengajar firman Allah yang selama 3,5 tahun menyerukan pertobatan manusia dari dosa. fakta lain adalah Yesus Datang ke dalam Dunia ini Untuk Mencari dan Menyelamatkan yang Hilang/Orang Berdosa (lukas 19:10). itulah misi utama yesus. kehadiran yesus di tengah-tengah dunia ini tidak sama dengan tokoh-tokoh agama lainnya yang mendedikasikan hidup mereka untuk ‘mendirikan’ agama dan (atau) menulis kitab-kitab suci. Yesus Tidak Sama dengan Mereka. Yesus Mengerjakan Sesuatu yang Jauh Lebih Besar dan Agung dari Sekedar Menulis Kitab-kitab suci. Sekalipun Yesus tidak pernah menulis satu pun Injil atau kitab suci lainnya tetapi semua ajaran, khotbah, teladan hidup, dan misi Yesus ditulis oleh Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Kitab-kitab yang ditulis oleh keempat orang ini layak disebut Injil sejati dan dipercaya. Itu layak disebut Injil sejati karena isi tulisan mereka adalah ‘kabar baik’ tentang Yesus Kristus (Arti Injil adalah kabar baik. Dan tulisan-tulisan meraka itu layak juga dipercaya karena ternyata dua orang dari keempat penulis itu, yaitu Matius dan Yohanes adalah murid langsung Yesus yang hidup, tinggal bersama-sama dengan Yesus siang malam selama 3,5 tahun. Mereka tahu semua tentang kehidupan dan misi Yesus. Itulah yang mereka tuliskan. Sementara itu dua orang lainnya, yaitu Markus dan Lukas adalah orang Kristen perdana yang juga hidup sezaman dengan Yesus dan kedua belas rasul (walaupun mereka bukan murid langsung Yesus). Tulisan mereka bisa dipertanggungjawabkan karena mereka menulis di bawah pengawasan kedua belas rasul/ murid Yesus. Markus adalah murid dari rasul Petrus. Jadi apa yang dituliskan oleh Markus sebenarnya ajaran Petrus. Dan ajaran Petrus itu adalah ajaran Yesus sendiri. Jadi, oleh karena Yesus tidak pernah menulis satu pun Injil maka logikanya adalah Injil ‘sejati’ yang ditulis oleh Yesus tidak pernah hilang karena memang itu tidak pernah ada. Sesuatu yang tidak pernah ada, tidak mungkin hilang. Yang ada adalah Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes yang menuliskan ajaran, khotbah, teladan hidup, dan misi Yesus. Itulah Injil sejati. Dan itu bukan katakata manusia belaka karena keempat penulis itu menulis berdasarkan pengilhaman dan pimpinan dari Roh Allah sendiri. Fakta-fakta ini menggugurkan semua opini yang mengatakan bahwa Yesus pernah menulis Injil dan Injil itu telah hilang lalu digantikan dengan tulisan-tulisan manusia. Fakta membantah opini yang selama ini beredar di masyarakat. (*)

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan Hasan Esa, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.com - iklan@malutpost.com

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Suhendro Boroma DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Urief Hassan DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri , Anggota: Muhammad Syadri, M. Ikhsan Ali, Faisal Djalaluddin, Mahmud Ici KONSULTAN HUKUM : Dr. Harris Arthur Hedar, SH. MH.

OPINI

HALAMAN 16

Koneksi Rade-Galvao (Penggalan Kisah pada Buku “Portugis dan Spanyol di Maluku” Karya M. Adnan Amal;2009) SIAPA yang tidak tergoda dengan tahta..? Mungkin tak banyak yang berani menjawab. Sebab tahta ibarat ruang yang memberi kemudahan bagi seseorang untuk menumpahkan segala hasrat, meninggikan martabat bahkan derajat. Tahta memang tak ada jaraknya dengan harta, sehingga seseorang yang telah membasahi dirinya dengan tahta akan dengan sendirinya tenggelam didalam gelombang harta yang didalamnya bisa saja terdapat gurita-gurita wanita. Karena itu tak salah jika setiap pembicaraan tentang tahta, membicarakannya saja telah begitu menggiurkan. Tidore di penghujung 1536 terjadi penyerangan yang dilakukan oleh armada Antonio Galvao di Mareku. Galvao sendiri tercatat sebagai Gubernur Portugis di Maluku yang datang pada Oktober 1536 berkuasa hingga tahun 1540. M. Adnan Amal dalam bukunya Portugis dan Spanyol di Maluku (2009) mengurai musabab penyerangan itu “Suatu informasi rahasia sampai ke telinga Galvao bahwa Sultan Deyalo dari Ternate, Sultan Jailolo, Sultan Tidore dan Sultan Bacan sedang mengkonsentrasikan pasukannya di Tidore untuk menyerang Portugis”. Oleh Galvao info inteligen ini kemudian ditangkis dengan menyampaikan pesan perdamaian. Baginya langkah damai jauh lebih penting ketimbang angkat parang baku perang. Lalu Gonsalo Vaz Sernache, seorang komandan utama dalam armada perang Portugis diutus ke Tidore menemui Sultan Tidore Amir Iskandar Zulkarnain yang lebih dikenal dengan sebutan King Mir. Surat Galvao tersebut diserahkan langsung ke tangan King Mir.Terjadi pertukaran pesan dari para Sultan kepada Sang Gubernur yang saling berbalasan pesan selama beberapa hari. Tetapi tak ada yang menduga setelah itu. Para Sultan menolak jalan damai. Lalu jalan perang yang mereka pilih ini terbukti dengan penyerangan ke markas Galvao di Ternate. Tapi apa yang terjadi, serangan yang dilakukan armada koalisi itu gagal. Sebagai Gubernur yang berkuasa, Antonio Galvao kemudian memutuskan untuk menyerang balik. Dan penyerangan ke markas Tidore di Mareku itu dipimpin langsung oleh Galvao dengan melibatkan 300 perahu layar dengan pasukan yang terlibat sebanyak 170 personil bersenjata api,

Aspirasi Pembaca

Oleh : Rusly Saraha

sejumlah bangsawan dan ksatria, 100 penembak jitu dan 120 budak. Dan pertempuran tak terhindarkan itu terjadi, ditengah situasi tembak-menembak yang sedikit mereda utusan Galvao datang mengirim pesan kepada koalisi Sultan. Utusan tersebut diterima oleh Kaicil Rade, seorang Kapita Laut Kesultanan Tidore. Potongan pesannya tertulis bahwa “ia datang bukan untuk memerangi raja-raja Maluku, tetapi untuk menjalin persahabatan dan memberikan penawar jika mereka merasa dilukai, karena Raja Portugis tidak menginginkan hal lain kecuali mereka dilayani para gubernurnya dan orang-orang Portugis diperlakukan secara baik” Meski begitu peperangan tetap saja jalan terus. Ditengah situasi dengan pasukan yang lebih sedikit dibandingkan armada Koalisi para Sultan, Galvao tetap konsisten menginstruksikan pasukannya untuk menyerang ke pusat pertahanan meski ia tak selihai dalam berperang seperti Julius Caesar yang dalam sebuah penyerangan ke Britannia memerintahkan pasukannya untuk membakar seluruh kapal perang mereka yang baru saja didaratkan demi memperkuat nyali juang pasukan Romawi di kala itu. Lain Caesar, Lain Galvao. Sang Gubernur ternyata punya kelihaian lebih dalam memotivasi para prajurit. Pidato atau kata-katanya sebelum menyerang ibukota meletupletup dan membakar semangat. “Kalian semua sedang berada di tengah musuh, bahaya dan maut mengelilingi kalian. Tak seorangpun akan bebas kecuali dengan menggunakan pedangnya. Kapal-kapal yang membawa kita tak lagi terlihat dan kalian tak dapat kembali ke kapal terkecuali melalui kota yang penuh dengan tentara dan pertahanan musuh. Oleh sebab itu bertempurlah, supaya kita menang”. Dan bara yang membakar jiwa para prajurit Portugis itu begitu menggelora. Mereka tidak punya pilihan selain berperang dengan kesungguhan, jika tidak mereka bukan lagi pulang dengan kepala tertunduk tetapi pulang dengan kepala yang terpenggal. Hal menarik lainnya di ujung pidato Galvao adalah larangan bagi prajurit Portugis untuk berperang secara tidak terhormat “Tak boleh membunuh

atau melukai siapapun yang tak bisa membela dirinya dan jangan menangkap orang tua, perempuan dan anak-anak”.Alhasil, Portugis mampu merebut benteng dan Galvao mencatat itu sebagai kemenangan di pihaknya. Dalam alur pikir Galvao layaknya Gubernur-Gubernur Portugis yang lain yang menganut paham “The Governor Can Not No Wrong”, bahwa jika perang berakhir dengan kekalahan di pihak penguasa/ raja tertentu, maka raja tersebut harus dilengserkan dan diganti sesuai selera pemenang. Galvao merasa bahwa ia berhak menggantikan King Mir, Sultan Tidore saat itu dengan pemimpin yang menjadi pilihannya. Ternyata sosok yang menjadi pilihan Galvao tak lain dan tak bukan adalah seorang panglima perang Kesultanan Tidore yang terkenal jenius dan santun. Dialah Kaicil Rade. Dalam pertemuan Rade-Galvao, sang Gubernur yang merasa memiliki kewenangan lebih ini meminta sang Kapita untuk naik tahta menggantikan King Mir yang merupakan saudaranya sendiri. Siapa yang tak tergiur oleh tahta..?. Kembali saya bertanya. Di tahun 1537 itu, Rade yang terhormat itu tetap menjaga kehormatannya. Kaicil berpandangan bahwa tawaran tahta oleh Galvao tersebut sangat bertolak belakang dengan kewajiban dan kehormatannya, bahkan ia meminta kepada Galvao untuk tidak menghilangkan hak King Mir sebagai Sultan Tidore. Dalam hal ini Rade telah membuktikan kehebatannya untuk teguh menjaga matahati dari silau rayu kekuasaan seperti kata-katanya “Saya telah mengikhlaskan diri saya dalam posisi seorang hamba bagi saudara kandung saya dan saya tak akan mengizinkan aib menimpa saya dan keturunan saya” Siapa sangka di zaman itu Rade memang begitu tegak kemurnian sikapnya. Tapi tak hanya disitu kepiawaian Rade. Kegarangannya sebagai panglima perang nan tangguh telah teruji, tapi gagasan dan pikirannya untuk menjaga perdamaian di bumi Maluku pantas dipuji tatkala ia mendengar rencana lanjutan Gub Galvao menyerang Kesultanan Jailolo dan Bacan. Sebelum penyerangan armada Portugis terhadap Jailolo dan Bacan,

Rade menyelinap bertema dengan sang Gubernur. Rade bernegosiasi dengan Galvao untuk mempertimbangkan kembali langkah invasinya dan meminta pembicaraan terhadap Jailolo-Bacan dilakukan secara terpadu. Lalu Galvao setuju, dan meminta perundingan antara Portugis, Jailolo dan Bacan dapat dilakukan dengan mediasi Kaicil Rade. Yang terjadi kemudian adalah Koneksi antara Rade-Galvao ini melahirkan kesepakatan antara para pihak untuk berdamai. Jalan damai yang terjadi merupakan sebuah cerita lain dari kehadiran Portugis di Maluku yang para Gubernurnya terkenal sangat ambisius, licik dan bengis. Tapi pembuktian Kaicil Rade adalah pembuktian seorang kampiun yang mampu meyakinkan Gubernur Galvao serta kesediaan Portugis dibawah Gubernur Galvao yang memiliki sejumlah armada perang yang canggih saat itu untuk memilih jalan damai. Bahkan dari 20 Gubernur Portugis di Maluku semenjak Antonio de Brito pada tahun 1522 hingga Nuno Pareira de Lacerda tahun 1575, nama Galvao oleh penulis buku M.Adnan Amal ditulis khusus sebagai Gubernur terbaik diantara yang terburuk. Jalan pulang Galvao adalah jalan damai. Setelah tak lagi menjabat sebagai Gubernur, Galvao pulang kampung ke Lisboa. Tak lama kemudian ia jatuh sakit dan meninggal di sebuah panti asuhan untuk orang-orang miskin dan jompo di kota tersebut. Kita berharap rahmat dan keberkahan juga menghantar Kapita Laut Kesultanan Tidore yang kesohor Kaicil Rade serta kebaikan untuk setiap kita yang menjaga matahati dan kesejatian cinta pada hari-hari sepenuh damai serta tidak tergoda apalagi menistakan diri untuk memburu tahta dengan caracara membabi buta. Berbahagialah dengan segala kebersahajaan bagi yang tak bertahta. Kepada mereka yang sedang dan kini bertahta, mari luangkan segenap tenaga untuk tunai janji bakti hingga tak ada ratap tangis yang menyelimuti anak negeri karena tak bisa sekolah, tak bisa berobat dan tak bisa bekerja dengan layak. Saat ratapan tiada dan merekah-rekah senyum di segala penjuru, maka disitulah anda mulai tersesat di jalan benar serta setidaknya telah menyiapkan jalan pulang yang tenang dan damai. (*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 3 page dengan poin huruf 12. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 082194179828 Kami memohon maaf ada penggantian No. karena HP mengalami kehilangan bersama nomornya.

Implementasi Program CSR PT NHM Kontroversi Masyarakat Lingkar Tambang “CSR: cuma sengsarakan rakyat” KEBERADAAN CSR pada perusahaan secara faktual tentunya untuk mendongkrak perekonomian dan melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat eksternal perusahaan. Program CSR dilakukan dengan harapan dapat mengembangkan potensi daerah seperti bidang pendidikan, kesehatan, Pertanian dan Perikanan serta pariwisata atau disesuaikan dengan kebutuhan wilayah atau tempat dimana perusahan berada. Dengan demikian, Program CSR dapat dikatakan memiliki potensi mensejahterakan sekaligus membentuk ekonomi berkelanjutan terhadap Masyarakat eksternal perusahaan. Merujuk pada isi pasal 74 undang-undang no 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT), mengenai Tangungjawab perusahaan terhadap lingkungan sosial, untuk itu setiap perusahaan besar wajib mengedepankan program CSR guna memenuhi tanggungjawab bagi lingkungan sosial untuk kesenjangan ekonomi antara masyarakat eksternal secara merata dengan tidak menapikkan tujuan dan kepentingan perusahan yang nota benenya adalah mencari keuntungan ekonomi perusahaan secara berlanjut. Mengutip konsep CSR yang dikemukakan Johan Elkington adalah Konsep “3P” profit, people, dan planet. Tujuan sebuah perusahaan selain mengejar profit/keuntungan dibidang ekonomi Corporate atau

Oleh: Wahyuni Bailussy, S.Sos., M.Si

perusahaan juga diharapkan mengutamakan kepentingan masyarakat eksternal selaku masyarakat yang memiliki kepentingan secara langsung dengan perusahan atau sebaliknya, selain itu perusahaan wajib memperhatikan dan menjaga lingkungan agar tetap terjaga dan sehat untuk mencegah pencemaran lingkungan yang dapat merugikan masyarakat sebagai penduduk yang menetap pada wilayah tersebut. Selain itu, dengan memperhatikan konsep CSR tersebut guna menjaga keberlangsungan perusahaan dimasa mendatang. Namun dalam perkembangannya, program CSR yang berlangsung di PT. Nusa Halmahera Minerals (NHM) yang merupakan salah satu perusahan tambang terbesar di Maluku Utara. Industri bisnis dibidang pertambangan ini melangsungkan kegiatan CSR menuai banyak tantangan. Salah satunya adalah terlalu kuatnya peran aktor lokal karyawan perusahaan dan Pemerintah Daerah Setempat dalam Implementasi program CSR sehingga program yang dihasilkan tidak representatif, hal ini memicu gejolak di masyarakat ekternal perusahaan dalam hal ini masyarakat lingkar tambang lima kecamatan yakni (Kao Utara, Kao Bara, Kao, Kao Teluk, dan Malifut). Program CSR yang diharapkan dapat mengatasi berbagai persoalan ekonomi, pendidikan, kesehatan,

pertanian, perikanan, serta lingkungan di daerah tersebut justru menyisakan tanya bagi masyarakat lingkar tambang. Hal ini dibuktikan dengan kondisi lingkungan yang mulai tercemar seperti produksi ikan mulai berkurang, air dari sumur warga yang berwarna kekuningan dan daerah yang masih sangat lambat dalam perkembangan kemajuan kecamatan khususnya dan kabupaten Halmahera Utara pada umumnya. Padahal sebagai daerah yang dihuni prusahan pertambangan dengan program CSR haruslah dapat berjalan sesuai konsep dasar dan fungsi CSR sebagai tanggungjawab perusahaan terhadap lingkungan sosial. Halmahera Utara dan lima kecamatan haruslah lebih berkembang jika dibandingkan dengan kabupaten lainnya yang ada di Maluku Utara. Bertolak dari kenyataan ini, protespun dilakukan oleh Mahasiswa, Pelajar, dan Pemuda Halmahera Utara melalui demonstrasi pada tiga bulan terakhir ini, Selain itu Aliansi Forum Kepala Desa Lingkar Tambang (AFKDLT) juga melakukan investigasi mengenai Penyaluran dana CSR yang dilakukan selama ini, Tindakan yang dilakukan AFKDLT adalah sebuah tindakan serius guna mendapatkan klarifikasi atas program CSR yang menghabiskan dana kurang lebih 4 M pertahunnya, dana program CSR PT. NHM

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI : Faisal Djalaluddin KORDINATOR LIPUTAN : Mahmud Ici KOORDINATOR KREATORIAL : Ako La Owi REDAKTUR : Ako La Owi, Faisal Djalaluddin, Bukhari Kamaruddin, Wawan Kurniawan, Mahmud Ici, Abdullah Dahlan Conoras(Nonaktif), Awat Halim, Sunarti, Irman Saleh PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Dahlan Malagapi, Purwanto Ngatmo REPORTER : Muhammad Nur Husen, Samsudin Chalil, Jufri Duwila, Ika Fuji Rahayu, Rusdi Abdurahman, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO JAKARTA : Amirudin Ibrahim BIRO TIDORE : Safri Noh, BIRO HALUT : Syamsir Hamajen BIRO HALTENG : Ridwan Arif,

BIRO HALBAR : Muhamad Kabir BIRO MOROTAI : Endi Herman BIRO HALSEL : Suparto Mahyudin BIRO HALTIM : Fahrudin Abdullah BIRO KEPSUL : Fahrul Marsaoly FOTOGRAFER : Erwin Syam OPERATOR JPNN : Andhy Eko H, Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Ademus Alani MANAJER UMUM/KEUANGAN : Rifani Pidu STAFF : Rugaya Hamaya, Mila Ariani, Azis Dali MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim

adalah 1 persen dari penghasilan kotor perusahaan. Sistem pengelolaan Program CSR PT. NHM yang dikelola langsung oleh Kariawan perusahaan adalah salah satu indikator kegagalan program CSR. Aktor lokal perusahaan biasanya mendominasi dari proses sosialisasi sampai pelaksanaan program. Keadaan tersebut dapat memunculkan ketimpangan antara masyarakat biasa dengan aktor-aktor lokal. Ketimpangan ini muncul akibat adanya perbedaan akses dalam menentukan kebijakan dalam program CSR. Selain itu, adanya campur tangan birokrasi tingkat daerah dikhawatirkan juga berdampak pada kebijakan yang diambil dalam pelaksanaan program CSR, sehingga tidak berpihak pada masyarakat lingkar tambang. Dari fakta kontroversi antara masyarakat, pemerintah dan Perusahaan, disimpulkan bahwa program CSR PT. NHM terjadi bias kamuflase sebab program yang dilakukan tidak berdasarkan komitmen perusahaan terhadap tangungjawab lingkungan sosialnya melainkan hanya sekedar menutupi praktek bisnis yang memunculkan bagian depan perusahaan tanpa melihat dalamnya perusahaan. Dalam artian bahwa perusahaan semata-mata membangun citra, mengutamakan misi perusahaan semata, dan tidak ada inovasi yang memperhatikan kebutuhan lingkungan dan masyarakat ligkar tambang. (*)

MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Jalal Husen STAFF : Firdha R Barakati, Imelda DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Hamid Radjab, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


art:risky

SABTU, 11 APRIL 2015

PADANG

KABARRANTAU

Wagub Sulsel Cari Batu Bacan Buat Istri Tak Marah-marah Hadiri Seminar Kemaritiman Maluku dan Maluku Utara Editor

RINGSEK: Mobil yang masuk danau Singkarak

Minibus Masuk Danau Singkarak Seorang Tewas, Dua Luka-luka PADANG— Ruas jalan lingkar Danau Singkarak tepatnya di Jorong Kubangan, Nagari Kacang, Kecamatan X Kotosingkarak, Kabupaten Solok, kembali makan korban. Diduga sopir mengantuk, minibus berpenumpang dua orang terjuni Danau Singkarak kemarin (9/4). Seorang penumpang dilaporkan tewas dan dua orang lainnya termasuk sopir, mengalami luka-luka dalam kejadian ini. Informasi dihimpun Padang Ekspres, kecelakaan lalu lintas (laka lantas) untuk kesekian kalinya di pinggir Danau Singkarak itu terjadi sekitar pukul 00.30. Kejadian berawal ketika Kijang Grand bernomor polisi BA 1308 T yang dikemudikan Fahrudin, 38, warga Kotokaciak, Maninjau, Kabupaten Agam, melaju dari arah Solok menuju Bukittinggi. Entah bagaimana awalnya, tiba-tiba sampai di tempat kejadian peristiwa (TKP) mobil melintir ke kiri dan masuk Danau Singkarak usai menabrak pembatas jalan pinggir danau. Nahasnya, mobil dalam kondisi tertelungkup di dalam danau. Kondisi ini membuat kedua penumpang masing-masing Rumzi AR, 50, staf ahli Bupati Pasaman Barat (Pasbar) yang juga paman Fahrudin dan Kaila Hanifa, 6, kesulitan keluar dari dalam mobil. Nasib mujur masih menghampiri Kaila dan Fahrudin. Keduanya berhasil dievakuasi warga dibantu petugas Mapolsek Singkarak dan Satlantas Polres Solok Kota ke RST Solok. Sedangkan nyawa korban Rumzi tidak dapat diselamatkan. Dia meninggal sebelum berhasil dilarikan ke RST Solok. Menurut keterangan Roni, 35, salah seorang warga setempat yang turut mengevakuasi korban di TKP menyebutkan, warga kesulitan mengevakuasi korban Rumzi karena sabuk pengaman yang dikenakannya masih terpasang. ”Masyarakat pun terpaksa menjemput pisau dulu untuk memotong sabuk pengaman. Setelah itu, barulah korban bisa dievakuasi,” katanya. Sesampai di pinggir danau, korban sebetulnya sempat bernapas beberapa kali sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir. Menurut Roni, Fahrudin yang hanya mengalami luka ringan sempat membeberkan bahwa perjalanan menuju Danau Maninjau itu berawal dari Lampung. Fahrudin bersama dua penumpang lainnya sengaja ke Lampung untuk menjenguk saudaranya yang meninggal dunia. Kasat Lantas Polres Solok Kota, Iptu Heriadi Ismail mengatakan, dari hasil penyidikan sementara, kecelakaan yang menewaskan satu orang penumpang ini disebabkan out of control. “Dugaan sementara, sopir mengantuk dan lepas kendali. Sehingga, mobil menabrak pembatas jalan dan masuk ke pinggir danau,” sebut Heriadi saat mengevakuasi mobil di TKP. Pantauan Padang Ekspres GROUP Malut Post di TKP, petugas Satlantas dibantu puluhan masyarakat mengalami kesulitan mengevakuasi mobil. Mobil baru berhasil diangkat dari dalam danau sekitar satu jam lebih. Sekitar pukul 12.15, mobil berhasil diangkat ke jalan menggunakan bus derek PLN. Kendati dapat dievakuasi, kondisi mobil sangat memprihatinkan. Nyaris semua sudut mobil hancur. Begitu juga kaca depan, samping dan belakang pecah. Pintu mobil juga patah dan remuk. Saat ini, tambah Kasat Lantas Polres Solok Kota Heriadi Ismail, masih melakukan penyelidikan, salah satunya memeriksa sopir maut itu. “Kita akan cek urine sopirnya nanti,” kata Heriadi. (jpnn/ici)

HALAMAN 17

: Mahcmud Ichi

MAKASSAR– Pameran batu akik asal Ternate Maluku Utara di Hotel Clarion Makassar sebagai rangkaian seminar kemaritiman Maluku dan Maluku Utara berlangsung Jumat (10/4). Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel, Agus Arifin Nu’mang

menghadiri hajatan tersebut sempat bercanda pada penjaga stan pameran. Pengunjung pameran dan beberapa wartawan sontak menjadi riuh tertawa. Sesuai mengikuti seminar, wagub rupanya tertarik melihat-lihat pameran Batu Ba-

can yang dilaksanakan panitia seminar. Bahkan saat melihat batu bacan bercahaya, wagub sontak berhenti lalu bertanya. “Ada tidak, batu bacan yang membuat Istri tidak marah-marah di rumah,”canda wagub. Selain wagub, Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizak juga meluangkan waktu mengelilingi pameran batu bacan asal Ternate Maluku Utara tersebut. (jpnn/ici)

2016, Sultra Kebanjiran Mega Proyek KENDARI– Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal kebanjiran mega proyek yang akan dimulai 2016 mendatang. Triliunan anggaran dipastikan mengalir ke Sultra. Berbagai mega proyek telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Daftar mega proyek yang akan masuk ke Sultra terungkap pada pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Sultra di Kendari, Kamis (9/4) lalu. Proyek itu diantaranya Pembangunan Bendungan Pelosika di Kabupaten Konawe dengan anggaran sekitar Rp 2,1 triliun. Pembangunan Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur dengan anggaran Rp 800 miliar, Jembatan Teluk Kendari Rp 400 miliar, Pelabuhan Peti Kemas Bungkutoko Rp630 miliar dan masih banyak lagi. Gubernur Sultra, H Nur Alam mengungkapkan, Sultra memiliki potensi SDA yang beragam, terutama sektor pertanian dalam arti luas, pertambangan dan pariwisata. Komoditas sektor pertanian yang cukup strategis antara lain Padi, Jagung, Kedelai, perkebunan (Kakao) dengan telah beroperasi industri Kakao oleh Kalla Kakao Industri. Demikian pula sektor pertambangan, komoditas yang cukup strategis antara lain nikel dengan potensi 97,4 miliar wmt, (nilainya sekitar Rp23 ribu triliun) juga emas dengan deposit 1,125 juta ton (nilainya mencapai Rp 450 ribu triliun) dan aspal dengan deposit sekitar 3,8 miliar ton (nilainya mencapai Rp 2.301 triliun). “Potensi komoditi unggulan tersebut sangat strategis untuk dikembangkan dalam rangka peningkatan nilai tambah dan daya saing daerah dalam menghadapi persaingan global terutama dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015,”ungkapnya. Kesiapan Pemprov Sultra menghadapi MEA dititiberatkan pada Peningkatan Kualitas sumber daya manusia, membangun industri yang berbasis nilai tambah, dan Perbaikan infrastruktur. Untuk kesiapan peningkatan kualitas SDM, Pemprov Sultra telah melakukan program Cerdas Sultraku dengan memberikan beasiswa kepada putra putri Sultra melanjutkan pendidikan diberbagai universitas terkemuka di dalam dan luar negeri. Sampai 2014 ada 1.630 orang jenjang pendidikan D3 sampai program Doktor dengan total anggaran Rp 15 miliar. 2015 memberikan beasiswa keteknikan kerjasama dengan ITS Surabaya. Sementara itu, Kepala Bappeda Sultra, H Nasir Andi Baso mengatakan proses penyusunan RKPD telah memulai pembahasan di kabupaten/kota. Bahkan melalui pra Musrembang, program perencanaan Sultra 2016 telah difinalisasi mulai 6 s.d 8 April lalu. (jpnn/ici)

DILATIH: Salah satu PSK di Mojokerto saat dilatih membuat tas dari gelas bekas

PSK di Mojokerto Dilatih Buat Tas dari Gelas Bekas MOJOKERTO-?Sebanyak 75 Pekerja Seks Komersial (PSK) yang tergabung dalam Yayasan Majapahit, Kelurahan Balongcakring, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto dilatih membuat tas dari bahan gelas bekas air mineral. Pembuatan 200 tas tersebut untuk memenuhi pesanan dari Lamongan. Salah satu PSK, Anis (24) mengatakan, pembuatan tas dari bahan gelas bekas air mineral membutuhkan sedikitnya 200 gelas bekas. “Yang diambil hanya bagian lingkaran gelas bekas air mineralnya. Satu tas butuh 150 keping gelas, dirangkai dengan menggunakan tali kur. Satu tasnya butuh sekitar satu sampai dua kilogram gelas bekas,” ungkapnya, baru-baru ini. Ketua Yayasan Majapahit, Teguh Starianto mengatakan, pelatihan itu merupakan tindak lanjut dari pelatihan sebelumnya yang dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mojokerto. “Yang sudah bisa mengajari yang bisa. Ini tidak lanjut pelatihan sebelumnya

dan untuk memenuhi pesanan dari Lamongan,” katanya. Menurutnya, bahan gelas bekas tersebut tidak susah didapat karena di lingkungan Yayasan Majapahit terdapat bank sampah karena banyak pemulung. Dari bank sampah tersebut, bisa diperoleh bahan gelas bekas yang dibeli dengan harga antara Rp4 ribu hingga Rp6 ribu per kilogramnya. “Pembuatan tas dilakukan secara berkelompok, satu kelompok terdiri enam hingga tujuh PSK. Satu kelompok bisa mengerjakan dua sampai tiga tas dalam satu hari. Satu tasnya dijual antara Rp100 ribu sampai Rp200 ribu tergantung tingkat kesulitannya,” ujarnya. Menurutnya, desain sesuai pesanan dan membuat desain sendiri dengan mencari ide dari internet maupun coba-coba. Teguh menjelaskan, tingkat kesulitan terdapat di pelepasan lingkaran gelas. Menurutnya masyarakat luas bisa memesan atau membeli kerajinan tersebut dengan cara datang ke Yayasan Majapahit. (bjc/ici)

Berburu Hingga Gorontalo Demam Batu Hinggapi Warga Manado Menjamurnya batu akik menjadi fenomena unik tersendiri di tengah-tengah masyarakat Indonesia saat ini. Tidak hanya dari kalangan orang tua, namun kawula muda sekarang turut mengenakan cincin batu akik dengan corak yang khas. Berbagai macam jenis batu akik pun mulai bermunculan. Sharif Indra, Manado MAGNET batu akik menyentuh warga Manado. Seperti yang dialami Amani, warga Malalayang I Barat Lingkungan III Kecamatan Malalayang. Ia bahkan rela mendatangi Gorontalo untuk berburu batu akik, dan menghabiskan uang sebanyak Rp10 juta untuk mengambil batu dari hutan dan membawanya ke Manado. Dir-

inya mengaku, informasi mengenai bebatuan itu didapat dari temannya bernama Herman. Hanya saja kata Amani, tak sembarang orang bisa masuk hutan tersebut karena dijaga polisi Hutan. “Sering juga terlihat helikopter mengangkut sesuatu, namun kami tak mengetahui helikopter itu mengangkut apa,” kata Amani penuh tanda tanya. Ia kemudian menyimpan bebatuan itu di rumahnya. Di lain pihak pemerhati batu akik Hi Husein Pedju mengatakan, ada dua keunikan dari batu yang dibawa Amani dari Gorontalo. Pertama pada salah satu bongkahan batu bertuliskan lafadz Allah, dan keunikan kedua, semua bongkahan batu berbentuk batang kayu pohon. Menurutnya, kayu tersebut berevolusi menjadi batu, setelah ribuan tahun lamanya menjadi

sebuah batu yang jika diamati secara lebih teliti, batu itu akan mengeluarkan kemilau-kemilau kecil seperti kilauan batu permata. “Ciri-ciri dari batu tersebut, hampir sama dengan batu akik pada umumnya. Ketika disinari dengan lampu senter maka dari dalam batu akan mengeluarkan warna dan menimbulkan kemilauan seperti batu permata,” tutur Pedju. Pedju menambahkan, setidaknya ada 10 bongkahan batu jenis baru yang tergolong langka yang telah ditemukan. Masing-masing batu memiliki bobot antara 40–100 Kg. Jika di taksir 10 bongkahan batu itu seberat 700 Kg. Kini batu jenis baru yang tergolong langka itu berada di Manado, di rumahnya Amani. Para warga pun berbondong-bondong melihat lebih dekat batu jenis baru dan unik itu.(jpnn/ici)


art:MuS

SABTU, 11 APRIL 2015

TIPS ANDROID

Penyebab Android Cepat Panas dan Cara Mengatasinya SMARTPHONE atau tablet merupakan gadget yang menemani kehidupan kita sehari-hari. Tidak jarang dari kita yang mungkin merasakan panas yang berlebihan pada, smartphone atau gadget. Ada berbagai penyebab smartphone cepat panas, baik dari segi software maupun hardware gadget tersebut, hingga cara pemakaian gadget itu sendiri. Panas berlebih ini dapat mempengaruhi kinerja baterai dan menyebabkan baterai menjadi cepat habis. Berikut ini beberapa tips cara mengatasi performa gadget yang mengalami panas berlebihan. Kata bisa menerapkan cara-cara ini untuk perangkat Android, Blackberry dan lainnya. Tentunya kita tidak akan bisa mengatasi masalah handphone tanpa mengetahui penyebabnya. 1. Kesalahan penggunaan. Solusi : Bermain game berat atau terlalu lama juga bisa menyebabkan overheat karena processor, GPU, RAM dll harus bekerja ekstra yang tentunya juga membutuhkan tenaga ekstra dari baterai, meskipun sumber panas bukanlah sepenuhnya berasal dari baterai. Maka gunakanlah sewajarnya. Penggunaan berlebihan juga bisa menyebabkan daya baterai cepat terkuras alias boros. Pemakaian wajar juga bisa membantu menghemat baterai gadget kita. 2. Kondisi cuaca atau area sekitar, serta panas dari luar gadget itu sendiri. Solusi : Kondisi ruangan yang pengap atau gerah juga bisa mempengaruhi masalah suhu berlebihan pada gadget. Cara memegang yang salah juga bisa mempercepat naiknya suhu pada gadget. Saat menggunakan gadget (smartphone), genggamlah dengan “jari”, bukan telapak tangan. Karena jika terlalu erat menggenggam terutama dengan telapak tangan, hal itu menyebabkan panas dari dalam gadget tidak dapat terlepas sempurna karena tertahan oleh telapak tangan kamu. 3. Kekuatan signal atau jaringan yang digunakan. Solusi : Kekuatan signal juga berpengaruh pada naiknya suhu pada gadget. Jaringan atau sinyal yang lemah akan membuat gadget lebih cepat panas terutama jika digunakan untuk browsing. Hal ini terjadi karena gadget kamu akan terus mencari jaringan yang lebih baik jika signal yang didapatnya terlalu lemah yang sekali lagi menyebabkan gadget harus bekerja ekstra. Jadi Jika ingin browsing dengan gadget kesayangan, sebaiknya cari tempat yang lebih terbuka. Karena selain lebih sejuk, sering kali jaringan tersebut terhalang oleh tembok, sehingga signal yang diterima oleh gadget menjadi lemah. 4. Terlalu banyak aplikasi berjalan di background. Solusi : Gunakanlah tombol / softkey “back” atau menu “exit” setelah menggunakan aplikasi. Jangan gunakan tombol “Home” (biasa terletak di bagian tengah antara “menu” dan “back” pada gadget Android) untuk menutup aplikasi. Karena jika anda menggunakan tombol Home, aplikasi tetap akan berjalan dibalik layar sehingga akan membebani kinerja prosesor dan RAM yang (sekali lagi) mengharuskannya bekerja ekstra. Selain bisa mempercepat naiknya suhu gadget, hal tersebut juga bisa membuat gadget kamu menjadi lemot. 5. Kerusakan baterai. Solusi : Baterai yang sudah terlalu lama digunakan umumnya akan mengalami kerusakan yang ditandai dengan kembungnya baterai, keluarnya cairan dari baterai dll. Hal ini terutama berlaku untuk baterai berjenis Li-Ion yang “masa hidupnya” ditentukan oleh seberapa sering ia diisi ulang. Maka gantilah baterai tersebut karena jika dibiarkan akan mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada gadget anda sendiri. Gunakanlah baterai original untuk menjamin kualitas. Jika hal diatas tidak membantu dan merasa masih ada gangguan pada suhu gadget, ada baiknya untuk dibawa ke service center terdekat karena bisa jadi ada kesalahan pada gadget itu sendiri. (app)

SEMENTARA ITU...

Ternyata Kerja di Apple Itu Tidak Enak APPLE Inc., mungkin menjadi perusahaan teknologi yang paling didambakan oleh para pekerja TI. Namun pengakuan dari mantan karyawan Apple ini mungkin akan mengubah pandangan tersebut. Ben Farrell, yang baru-baru ini berhenti dari pekerjaannya di kantor Apple di Sydney, Australia, menuliskan pengalamannya selama bekerja di Apple dalam blog-nya. Dalam postingan blog tersebut, Farrell mengatakan bahwa karyawan Apple harus bisa bekerja enam belas jam dalam sehari, yang diisi dengan satu meeting ke meeting berikutnya. Farrell yang dahulu bekerja sebagai Quality Program Manager untuk program dukungan teknis AppleCare itu mengaku bahagia setelah keluar dari pekerjaan yang mungkin diidamkan banyak orang. “Enam belas jam sehari diisi dengan rapat terus menerus, mungkin sudah biasa di perusahaan lain, namun meeting di Apple itu seperti agenda untuk menjatuhkan (karir) seseorang,” demikian tulis Farrel dalam blog resminya. Budaya di dalam Apple itu menurut Farrell bukan hanya memiliki tuntutan tinggi, namun juga picik dan kebanyakan karyawan mencoba saling menjatuhkan agar dirinya sendiri yang sukses. Spirit dalam tim hampir tidak ada karena menurut Farrell setiap orang saling menyerang dan memiliki agenda untuk menyenangkan dirinya sendiri. Curhatan Farrell tentang kondisi kantor Apple yang menurutnya tidak sehat itu juga membuatnya kehilangan waktu bersama keluarga. (kpc)

INFOTEKNO

HALAMAN 18

Inikah Operator Jawara Indonesia? PEMENANG SELULER AWARD KE - 12 KATEGORI PRODUK 1. Best Camera Smartphone: Samsung Galaxy Note 4 2. Best Selfie Smartphone: Smartfren Andromax V3S 3. Best Design Smartphone: Lenovo Vibe X2 4. Best Innovative Smartphone: LG G3 5. Most Valuable Smartphone: Evercoss One X 6. Best New Comer Smartphone: WIKO Gateway 7. Best Affordable 4G Smartphone: Polytron Zap 5 8. Best Selling National Tablet Brand: Advan 9. Best Innovative Tablet: Lenovo Yoga Tablet 2 Pro 10. Most Valuable Smartwatch: Speed Up Smartwatch KATEGORI OPERATOR 1. 2. 3. 4.

Operator Jawara Indonesia pada ajang Selular Award untuk kategori Operator.

AJANG tahunan Selular Award kembali digelar di tahun 2015 ini. Penghargaan yang sudah masuk ke tahun 12 ini diberikan kepada stakeholder industri telekomunikasi selular di Indonesia ini telah digelar sejak 2004 dan diprakarsai oleh Selular Media Group. Di tahun ini, Selular Award mengambil tema “Towards Mobile Broadband Era”. Tema ini diangkat sebagai penanda layanan mobile broadband berbasis teknologi 4G yang digadang-gadang menjadi solusi terhadap kebutuhan akan akses internet lebih cepat, sekaligus menjadi landasan dalam mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi yang mengarah ke industri digital. “Dengan tema tersebut, kami berharap industri selular di Tanah Air tumbuh semakin cemerlang, seiring dengan hadirnya akses internet cepat berteknologi 4G yang sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia,” kata Uday Rayana, CEO Selular Media Group. Untuk penghargaan Selular Award ini, Selular Media Group melakukan penilaian menggunakan panel tim redaksi dan melakukan survei. Survei dilakukan secara online untuk penilaian kategori

operator dan teknologi. Sedangkan kategori produk dan aksesoris menggunakan penilaian objektif dari panel tim redaksi berdasarkan review produk yang telah dilakukan sepanjang bulan April 2014 hingga Maret 2015. Survei online ditayangkan di website Selular. id yang dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama pada bulan Februari 2015 yang melibatkan 634 responden. Tahap kedua dilakukan pada akhir Februari hingga pertengahan Maret 2015 yang diikuti 1133 peserta. Responden berasal dari seluruh Indonesia dengan sebaran 10 provinsi tertinggi adalah Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Yogyakarta, Sumatera Utara, Aceh, Bali dan Kepulauan Riau. Tahun ini, ada 35 penghargaan yang diberikan kepada industri dan pelaku industri mulai dari penghargaan untuk smartphone, tablet, layanan operator, aksesoris, teknologi, e-commerce, hingga penghargaan khusus kepada tokoh yang dianggap berperan penting bagi kemajuan industri telekomunikasi. (kpc)

Best Mobile Data Services: Smartfren Best Digital Services: Telkomsel Best Customer Care Services: XL Axiata Best CSR Program: Indosat (Indosat Wireless Innovation Contest) 5. Best Mobile Payment Services: Telkomsel 6. Best Innovative Services: Indosat 7. Best Youth Product: Indosat (IM3) 8. Most Favorite 4G Provider: Bolt! Super 4G 9. Best Prepaid Card: XL Prabayar 10. Best Postpaid Card: Kartu Halo Telkomsel 11. Best CDMA Operator: Smartfren 12. Best GSM Operator: Telkomsel 13. Operator of The Year: Telkomsel KATEGORI AKSESORIS 1. 2. 3. 4.

Best Reliable Accessories Brand: Hippo Best Local Battery Manufacturer: DSBC Best Premium Accessories: Royal Best Accessories Store: Wellcomm KATEGORI TEKNOLOGI

1. 2. 3. 4. 5.

Best Network Technology: ZTE Best Mobile Processor: Intel Best Local App: Go-Jek Best Online Store: Lazada Best Online Classified: OLX KATEGORI SPECIAL AWARD

1. CEO of The Year: Rodolfo Paguia Pantoja, President Director PT Smartfren Telecom, TBK 2. Lifetime Achievement: Hasnul Suhaimi

Yuk! Kenal Lebih Dekat dengan NFC NFC (Near-field communication) semakin populer di antara para pengguna gadget. Aplikasi NFC ini juga sering ditampilkan di berbagai iklan tapi sayangnya banyak pengguna yang masih belum mengetahui bagaimana cara menggunakan aplikasi tersebut secara maksimal. Mari kita lihat pesona dari teknologi ini. Apa yang dapat dilakukan oleh NFC? NFC adalah fitur standar yang terdapat di beberapa smartphone. NFC memungkinkan smartphone dapat terkoneksi dengan mudah dengan perangkat lain yang kompatibel dengan NFC atau dapat melakukan pekerjaan dengan NFC tag. NFC tag adalah penghubung untuk memulai fitur dengan menggunakan NFC. NFC tag yang telah diprogram memungkinkan pengguna untuk mengendalikan berbagai fungsi pada ponsel mereka secara otomatis, hanya dengan satu kali tap. Menyesuaikan pengaturan Dengan menggunakan NFC tag, pengguna dapat melakukan beberapa kegiatan, seperti menyesuaikan alarm pada smartphone, masuk ke dalam model aplikasi tertentu, mengaktifkan

bluetooth atau Wi-Fi, menyesuaikan volume ringtone, serta pengaturan kecerahan layar, tanpa perlu menyalakan ponsel atau menyentuh tampilan menu. Pengguna dapat mengubah ponsel menjadi mode senyap hanya dengan men-tap ponsel pada NFC tag yang terpasang di pintu ruang konferensi. Tamu yang berkunjung ke rumah kita dapat mengaktifkan dan memakai Wi-Fi yang ada hanya dengan men-tap perangkat mereka pada NFC tag yang telah menyimpan password Wi-Fi. Membuka Aplikasi secara Otomatis NFC tag dapat digunakan untuk memulai beberapa fungsi, seperti membuka aplikasi resep hanya dengan men-tap ponsel dengan NFC tag yang terpasang di dinding dapur, menyalakan music player hanya dengan menyentuhkan ponsel dengan NFC tag yang berada di samping tempat tidur, dan menyalakan lampu hanya dengan men-tap NFC tag yang terdapat di pintu. Selain itu, kita juga dapat menelepon kekasih kita hanya dengan men-tap NFC tag yang ditempelkan pada foto pacar yang terpajang di meja kerja. Memberitahu Posisi suatu Tempat

Samsung Mau Bikin Smartphone yang Bisa Jadi Gelang? DUET Galaxy S6 dan S6 Edge digadang-gadang sebagai produk smartphone terbaik yang pernah dibuat Samsung. Untuk produk smartwatch, Gear S masih menjadi andalan pabrikan Korea Selatan tersebut. Tapi, terlalu dini untuk menyematkan predikat “terbaik” kepada kedua produk. Pasalnya, selama kuranglebih5tahunterakhir, Samsung tengah menggodok produk yang akan menggabungkan kemampuan Galaxy S6 dan Gear S. Samsung bakal men-

elurkan perangkat smartphone yang tersemat di pergelangan penggunanya. Smartphone ini bakal mengusung layar Organic Light-Emitting Diode (OLED), yakni layar tipis dan fleksibel yang memiliki sensor peka. Layar smartphone bakal mengikuti bentuk lingkaran tangan. Jika ingin melihat tampilan layar tegak layaknya smartphone standar, pengguna dapat melepas smartphone dari pergelangan tangan dan

meluruskannya. Konsep gelang smartphone ini merupakan inovasi terbaru yang belum pernah diusung vendor lain. Namun, untuk merealisasikan produk ini ke pasaran, Samsung masih butuh pengembangan teknologi yang mumpuni. Pasalnya, layar yang bisa dibengkokkan dan diluruskan belum pernah ada dan terbayangkan sebelumnya. Selain itu, komponen smartphone bakal lebih berat dari smartwatch. (kpc)

Ketika NFC pertama kali diluncurkan, aplikasi yang paling umum adalah ‘check-in’. Pengguna dapat check-in dengan LBS (Location Based Service) hanya dengan men-tap NFC tag yang telah disisipkan di toko. Dalam lingkup bisnis, kita juga dapat menggunakan NFC untuk memindai tag yang memberikan informasi peta lokasi toko tersebut. Menjalankan Tugas Tertentu Selain menjalankan beberapa fungsi yang disebutkan di atas, kita dapat memprogram tag tersebut untuk menjalankan pekerjaan yang rumit. Contohnya, jika ingin mengirim pesan ‘selamat pagi’ untuk teman-teman, kita tidak perlu mengetik pesan tersebut secara manual. Kita dapat memprogram sebuah tag dan kita dapat langsung mengirimkan pesan tersebut hanya dengan men-tap ponsel pada tag tersebut. Melakukan pembayaran Fungsi NFC yang paling bermanfaat adalah NFC Payment. Pengguna dapat melakukan pembayaran hanya dengan men-tap smartphone mereka ke perangkat transaksi, tanpa menggunakan uang tunai atau pun kartu kredit. Contoh penggunaan NFC Di bioskop Australia, Anda dapat membeli makanan ringan dengan menggunakan NFC. Jika Anda merasa lapar, keluarkan lah smartphone Anda, buka aplikasi untuk memesan makanan tersebut, tap smartphone Anda pada lengan kursi untuk melakukan pesanan, dan makanan akan diantarkan ke meja Anda. Elecom meluncurkan NFC Phone

Keypad, yang disebut-sebut lebih nyaman dari pairing bluetooth. Untuk membuka pintu dengan menggunakan NFC, Anda hanya perlu melambaikan ponsel di depan pintu. Setelah izin diterima, pintu akan terbuka secara otomatis. Anda juga dapat menggunakan NFC untuk bertukar file. Android Beam menggunakan NFC untuk memungkinkan pairing bluetooth dan mengirimkan data ke dari satu ponsel ke ponsel lain. Tetapi, hal tersebut hanya bisa digunakan pada perangkat yang memiliki sistem operasi Android 4.0 atau di atasnya. Untuk menjalankan fungsi NFC, dibutuhkan perangkat NFC tag dan smartphone yang telah dilengkapi dengan NFC. ZTE merupakan vendor yang telah melengkapi hampir semua ponsel flagship mereka dengan sensor NFC dan telah mengembangkan sebuah aplikasi NFC yang dapat digunakan untuk saling menukar tanda pengenal. Dengan aplikasi tersebut, kita tidak perlu menukar atau memberikan tanda pengenal kita dalam bentuk kartu nama, seperti yang biasa kita lakukan saat ini. Salah satu smartphone ZTE yang telah dilengkapi dengan applikasi NFC adalah flagship terbaru dari ZTE, yaitu ZTE Nubia Z9. Sebagai cara baru untuk bertukar informasi, NFC memiliki sejumlah fungsi aplikasi praktis dan menyenangkan. Walaupun fungsi NFC belum diterapkan sepenuhkan di Indonesia, perkembangannya yang cepat dapat menjadi sebuah revolusi dalam interaksi manusia dengan mesin. (tpl)


art:MuS

SABTU, 11 APRIL 2015

...BEBASKAN Samb Hal. 13 Paparan Kepala LPMP Malut Achli A. Jasim tentang hasil uji kompetensi, baik guru, kepala sekolah maupun pengawas sekolah dalam tiga tahun terakhir mengawali diskusi. Melihat hasilnya, ia sangat prihatin. Dalam tiga tahun itu, nilai rata-rata menempatkan guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah di Maluku Utara berada diurutan paling buncit dari 34 provinsi Maluku Utara. Pada tahun 2012-2013, saat uji kompetensi guru SD, nilai rata-rata hanya 30,2 persen. Jauh dari nilai rata-rata nasional 36,86 persen dan menempatkannya di posisi paling bawah. Begitu juga dengan guru SMP, nilai rata-ratanya adalah 36,54, SMA adalah 40 persen dan SMK terakhir 40,51. Untuk guru SLB justru naik walaupun nilainya turun 35,87. “Ini adalah gambaran kompetensi guru kita. Walaupun ada satu guru mendapat nilai rata-rata di atas 70 persen. Tapi itu tidak banyak hanya satu dua saja,” katanya. Ia mengatakan, hasil UKG 2012-2013 tersebut telah disampaikan kepada para kepala daerah agar ditindaklanjuti. Namun nampaknya belum membuahkan hasil yang maksimal. Sebab pada uji kompetensi tahun 2015, LPMP menguji sekitar 1.600 kepala sekolah dengan hasil nilai rata-rata hanya 37,68. Angka ini menempatkan Malut diposisi terendah. “Nah, dari sini bisa kita simpulkan bahwa memang secara rata-rata kita masih di bawah provinsi lain terkait dengan kompetensi guru, kepala sekolah, maupun pengawas sekolah. Padahal tiga pilar ini sangat penting peranannnya dalam rangka mengantarkan anak-anak kita ke depannya,” ujarnya. Sejalan, Dekan FKIP Unkhair Dr. Hi. In Hi. Abdullah, mengatakan, diskusi ini merupakan awal yang baik bagi kita semua untuk membicarakan solusi permasalahan kualitas pendidikan yang ada di Maluku Utara. Ia mengatakan, jika kita bicara kualitas pendidikan, maka kita tidak bisa saling menyalahkan satu sama lain. “Kondisi pendidikan kita bak benang kusut. Namun ada banyak hal yang patut kita bicarakan terkait topik ini, khususnya mengenai tenaga kependidikan. Memang

...GUFRAN Samb Hal. 13 belajar antarkota-desa, (4) tata kelola program pembangunan sekolah (school governance), (5) atmosfir belajar, dan (6) kebijakan penyediaan anggaran pendidikan dalam APBD. Masalah pokok ini adalah berdasarkan hasil pengamatan saya secara common sense, bukan sebagai ahli pendidikan. Di luar enam masalah pokok itu, tahun 2012 saya pernah berdiskusi dengan Pak Achli yang kemudian memberikan saya data mengenai UKG dengan dua parameter ukur, yakni kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Berdasarkan uji tersebut, hasilnya mencerminkan bahwa ternyata antara kualifikasi dengan kompetensi berbanding lurus atau berasosiasi positif. 59,42% guru di Malut strata pendidikannya di bawah S1. Kemudian 64,84% guru di Malut kompetensinya di bawah standar, terutama pada dua kompetensi tersebut, yakni pedagogik dan profesional. Artinya bahwa ternyata data yang dirilis oleh LPMP sudah begitu telanjang. Bahwa ada relasi yang begitu kuat antara kualifikasi dan kompetensi. Semakin rendah kualifikasi maka semakin rendah pula kompetensi. Maka dalam diskusi ini saya menawarkan tiga tindakan. Pertama, pemetaan ulang masalah-masalah pendidikan di Malut. Kedua, kebijakan afirmatif. Dan ketiga,

...TAUHID Samb Hal. 13

Biasanya orang confidence itu kalau dia pintar, ganteng, kaya, pasti dia percaya diri. Karena itu perlu ada membangun kepercayaan diri. Caranya bagaimana?

...SURATIN Samb Hal. 13 Kualitas generasi yang akan datang ditentukan oleh upaya-upaya kita hari ini. Tiap bulan saya baca koran selalu saja ada berita mengenai anggota DPRD yang studi banding. Tapi tidak pernah saya dengar ada studi banding untuk kepala sekolah. DPRD studi banding karena mereka belum mengetahui tugas mereka. Begitu pula ketika seorang guru diangkat menjadi kepala sekolah, ia juga belum mengetahui tugasnya. Apakah ada pelatihan untuk menjadi kepala sekolah? Seorang kepala sekolah yang diangkat menjadi pengawas, adakah ia dipersiapkan sebelumnya untuk menjadi pengawas? Tidak. Di PT juga tidak ada fakultas jurusan kepengawasan, atau jurusan kepala sekolah, sebab itu merupakan tugas tambahan, bukan tugas pokok seorang pengajar. Ketika dulu diangkat menjadi pengawas, saya juga buta sama sekali mengenai tugas pengawas. Karena itu saya

...SALIM Samb Hal. 13

mempengaruhi. “Namun dari diskusi ini menunjukkan bahwa setidaknya kita berani menghadapi realitas permasalahan pendidikan di daerah ini,” ujarnya. Kasus-kasus dunia pendidikan yang terjadi di Maluku Utara seharusnya memang diangkat ke permukaan tanpa rasa malu. Sebab bagaimana pun juga, kondisi tersebut merupakan kondisi riil yang terjadi saat ini. “Beberapa kali saya mengatakan di seminar-seminar bahwa

SAMBPROPUBLIK benar, kami di Perguruan Tinggi (PT) juga mengalami masalah yang sama. Sebuah bibit yang bagus akan menghasilkan buah yang bagus pula. Begitu juga sebaliknya. Di PT, ketika kami melakukan tes awal terhadap mahasiswa yang masuk, kualitasnya sangat disayangkan sebab kemampuan awalnya sangat rendah. Sehingga benar jika tenaga kependidikan kita, baik guru maupun kepala sekolah, hasil uji kompetensinya seperti itu maka output atau hasilnya pada anak-anak didik tentu bisa diketahui,” katanya. Untuk itu, saya kira ada banyak hal yang harus kita pikirkan. Dalam dunia pendidikan kita sekarang, guru-guru kita jarang dievaluasi. Guru sendiri tidak mengetahui tingkat keberhasilannya sampai di mana, sebab nilai yang ia berikan kepada siswa bukan berdasarkan penilaian objektif akan kemampuan riil siswa namun berdasarkan perasaan suka atau tidak suka guru terhadap siswanya. “Nah, bagaimana ia bisa menilai keberhasilan mengajarnya berdasarkan hasil yang diraih siswa, jika sistem penilaiannya seperti itu,” ujarnya. “Memang kita harus duduk dan berembuk mengenai hasil uji kompetensi yang dilakukan oleh LPMP. Di Malut, di Kota Ternate saja, beberapa tahun lalu kami sempat melakukan penelitian terhadap guru-guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang hasilnya menunjukkan bahwa tenaga guru yang S1 sudah memadai, yakni di atas 70%. Jumlah ini lebih banyak daripada hasil penelitian LPMP pada sekolah-sekolah umum,” ujar Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Ternate Dr. Amanan Saumur, M.Pd. “Berhubung di sini juga hadir perwakilan dari DPRD, maka perlu kita ingatkan lagi bahwa secara konstitusi anggaran pendidikan adalah sebesar 20% dari total APBD. Namun apakah aturan tersebut telah benarbenar dijalankan? Sementara setahu saya anggaran pendidikan yang diplot untuk Provinsi Malut masih sangat rendah. Hal ini penting, sebab tanpa anggaran, program apapun yang telah dirancang tidak akan bisa jalan,” tambahnya. Sementara itu, Prof. Dr. Gufran mengatakan data yang dirilis oleh LPMP sudah begitu telanjang. Bahwa ada relasi yang begitu kuat antara kualifikasi dan kompetensi. Semakin rendah kualifikasi maka semakin rendah pula kompetensi.

Maka dalam diskusi ini saya menawarkan tiga tindakan. Pertama, pemetaan ulang masalah-masalah pendidikan di Malut. Kedua, kebijakan afirmatif. Dan ketiga, kemitraan tripartit. Jika saya bertanya pada Kepala Dinas mengenai jumlah guru, beliau pasti bisa segera menjawabnya. Namun jika ditanya yang lebih dalam misalnya sebaran guru, Pak Kepala Dinas pasti tidak bisa menjawabnya secara langsung sebab harus melihat datanya dulu. Lalu lebih dalam lagi, apakah guru yang mengajar itu sesuai dengan bidangnya? Ini tentu butuh pemetaan ? Sedangkan Ketua PGRI Suratin Ibrahim tidak mengatakan Uji kompetensi guru bukan baru sekarang dilakukan. 2003 pernah, 2005 pernah, 2012 juga pernah. Yang saya lihat dari uji kompetensi adalah pemerintah pusat hanya sekedar ingin mencari tahu kemampuan guru, tanpa ada tindakan lanjut. Guru-guru yang diuji kompetensinya pada 2003 lalu hingga sekarang tidak mendapatkan tindakan apapun, begitu juga dengan yang 2005 dan 2012. Apakah hanya pemetaan saja lantas selesai, sehingga tidak ada tindakan selanjutnya? Sementara kadis pendidikan Malut Ahmad Rakib mengatakan, Diknas Pendidikan Malut telah melakukan TOT induksi guru pemula, pelatihan IT untuk kepala sekola ,dan pelatihan kepustakawan tenaga pendidikan, sebagai salah satu cara meningkatkan kualitas pendidikan guru. Lalu pengadaan laboratorium (Lab). SMA minimal punya laboratorium fisika, biologi dan kimia. Sementara Wakil Ketua DPRD Malut Ishak Naser mengatakan, politik telah merusak sistem pendidikan kita. Sudah menjadi rahasia umum, politik merusak sistem pendidikan. Banyak guru-guru terlibat dalam politik praktis. Bagaimana negeri tidak hancur kalau politisi bicara pendidikan dan steakholder pendidikan bicara politik praktis. Ini yang saya kira harus dipikirkan bersama. Sementara Dirut Malut Post, M. Tauhid Arief mengatakan untuk bisa sejajar dengan daerah lain, perlu ada membangun kepercayaan diri. Caranya bagaimana? Antara provinsi dan kabupaten/ kota ada sinergitas membangun sekolah yang betul-betul representative di tiap-tiap kabupaten/kota. Mulai dari SD sampai SMA. Kemudian guru, laboraorium dan proses belajar mengajar dan fasilitas pendukung lainnya disiapkan. (*)

kemitraan tripartit. Jika saya bertanya pada Kepala Dinas mengenai jumlah guru, beliau pasti bisa segera menjawabnya. Namun jika ditanya yang lebih dalam misalnya sebaran guru, Pak Kepala Dinas pasti tidak bisa menjawabnya secara langsung sebab harus melihat datanya dulu. Lalu lebih dalam lagi, apakah guru yang mengajar itu sesuai dengan bidangnya? Mengenai sebaran guru, di kota surplus guru, sementara di desa krisis guru. Jika kita buat reratanya, misalnya di Ternate, Tidore, atau Tobelo, satu SD gurunya 9,2 orang. Sedangkan di desa, rerata gurunya 2,1 orang. Lebih dahsyat lagi, ada guru di SD yang hanya ¼ guru. ¼ dia sebagai kepala sekolah, ¼ dia sebagai guru kelas 1 hingga 6, ¼ dia sebagai suami atau istri orang, dan ¼ lagi dia sebagai penjaga sekolah. Belum lagi jika dia harus pergi mancing atau kebun. Jadi ini adalah gambaran disparitas sebaran guru antarwilayah, terutama desa-kota. Sehingga jangan heran jika Dekan FKIP dan Dekan Tarbiyah mengeluh input kita rendah, sebab masalah pendidikan kita memang saling terkait antara satu dengan yang lain. Nah, bagaimana cara memetakan masalah-masalah pendidikan di Malut? Harus dengan tripartit. Pemda, LPMP, dan PT-LPTK (Perguruan Tinggi-Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan). Jika tidak melibatkan ketiga ini, maka saya kira Malut akan selalu saja menempati nomor urut dua dari bawah. UN nomor urut dua dari bawah, hasil

SNMPTN dua dari bawah, hasil uji kualitas kepala sekolah kita nomor dua dari bawah, dan hasil uji kompetensi tenaga kependidikan dan pengawas juga nomor dua dari bawah. Oleh karena itu, sekali lagi, kebijakan afirmatif pertama adalah pemetaan ulang masalah-masalah pendidikan di Malut. Jika tidak dimulai dari situ maka saya kira kita hanya akan melakukan tambal sulam. Pemetaan ulang berati duit dulu, baru do it. Nah, duit berarti tergantung pada legislatif dan eksekutif. Kedua, saya sarankan kepada Dekan FKIP dan Dekan Tarbiyah yang tadi menyoal soal input mahasiswa, ini merupakan tantangan untuk LPTK untuk sesegera mungkin membuat penjaminan mutu akademik mulai dari input hingga output-nya. Di atas semua itu, ada masalah budaya yang sangat besar di Malut. Kita masih menganut budaya ramean dan bakulai (keramaian dan berkelahi, red). Jadi jangan heran jika kita lebih banyak lari ke selebrasi. Yang terakhir adalah penurunan tata kelola pendidikan di Malut atau di dalamnya ada kualitas kepala sekolah, pengawas, dan guru adalah karena ada faktor Pilkada atau politik yang salah urus. Salah urus di sini contohnya adalah karena yang bersangkutan telah membantu dalam momen politik, maka walaupun tidak kompeten namun ia kemudian diangkat untuk menjadi kepala sekolah. Jika ini terus dipertahankan maka kita akan tetap menjadi nomor urut dua dari bawah.(*)

Antara provinsi dan kabupaten/kota ada sinergitas membangun sekolah yang betul-betul representative di tiap-tiap kabupaten/kota. Mulai dari SD sampai SMA. Kemudian guru, laboraorium dan proses belajar mengajar dan fasilitas pendukung lainnya disiapkan. “Orang kampung itu, punya animo belajar jauh lebih besar

dari orang kota, kenapa kita tidak manfaatkan itu. Dengan belajar di tempat yang sarananya memadai, confidence mucul. Kalau confidence sudah ada, kemauan untuk maju ada. Ini untuk jangka panjang, sehingga untuk generasi ke depan dapat mengangkat posisi Malut naik dibandingkan saat ini dalam level nasional. (*)

mengikuti tes pengawas, di mana dalam tes tersebut banyak soal-soal mengenai penelitian tindakan kelas. Dari sini, saya ingin mengupas sedikit tentang penelitian tindakan kelas. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan kerja guru ada tujuh, yakni mendidik, mengajar, melatih, membimbing, mengarahkan, menilai, dan mengevaluasi. Bukan untuk meneliti, harap diingat. Dan jam wajib mengajar guru adalah 24 jam, sementara dosen saja hanya 12 jam. Belum lagi tugas administrasinya yang begitu banyak. Apalagi menggunakan K-13 (Kurikulum 2013), maka sungguh luar biasa tugas administrasi guru. Wajar saja jika guru-guru pusing. Tapi mereka tidak disentuh dengan pelatihan-pelatihan yang baik. Uji kompetensi guru bukan baru sekarang dilakukan. 2003 pernah, 2005 pernah, 2012 juga pernah. Yang saya lihat dari uji kompetensi adalah pemerintah pusat hanya sekedar ingin mencari tahu kemampuan guru, tanpa ada tindakan lanjut. Guru-guru yang diuji kompetensinya

pada 2003 lalu hingga sekarang tidak mendapatkan tindakan apapun, begitu juga dengan yang 2005 dan 2012. Apakah hanya pemetaan saja lantas selesai, sehingga tidak ada tindakan selanjutnya? Kami, guru, sudah sepatutnya menerima kritikan, sebab tidak semua kritik itu sifatnya tidak baik. Jika kritik yang diterima bersifat membangun, maka mari kita lakukan evaluasi diri. Saya lihat sekarang ini para kepala dinas pendidikan menjadi kepala dinas hanya untuk mengamankan jabatannya, bukan untuk mengamankan dunia pendidikan. Pendidikan kita masih dikelola dengan wacana politik, bukan wacana akademis. Jadi jangan dulu berbicara mengenai percepatan. Kita bicara mengenai memulai dulu. Mulai dulu, baru dipercepat. Mulai saja belum, bagaiman mau dipercepat. Mulai yang dimaksud di sini adalah mulai menata mutu pendidikan dengan guru sebagai unsur utama yang harus dibenahi. Jika cuma ditata sarana prasarananya, kurikulumnya, namun tidak menata gurunya maka akan sama saja hasilnya.(*)

kompetensi guru kita rendah, gurunya marah, lalu saya mau didemo. Beberapa kali saya ngomong 20% mutu guru kita rendah, malah katanya saya mendiskriminasikan guru-guru. Padahal memang riilnya seperti itu,” ungkap Salim. Salim juga menuturkan bahwa LPTK juga perlu dibenahi. LPTK, misalnya guru-guru PPL, tidak diawasi dengan ketat saat melaksanakan proses pembelajaran. Sehingga pengadaan PPL hanya berdasarkan nafsu syahwatnya. Beruntung, Unkhair masih menggunakan format-format yang baku. Namun bagaimana dengan universitas lain? “Unkhair saja sudah

begitu, bagaimana dengan universitas lain yang di bawahnya? Memang kalau kita pake standar nasional tidak mungkin harus sama dengan daerah lain. Kita harus punya benang merah lain, di mana formatnya kita sesuaikan, tetapi paling tidak bahwa setelah ini ada kompetisi apa yang dilakukan. Jangan sampai tamatan dari LPTK malu berkompetisi dengan daerah lain, karena nyatanya setelah sekitar 20 tahun berkecimpung di dunia pendidikan, saya melihat bahwa yang berkompetisi bagus rata-rata alumnialumni yang bukan berasal dari perguruan tinggi lokal,” tuturnya.(*)

...ABDULLAH Samb Hal. 13 hal yang patut kita bicarakan terkait topik ini, khususnya mengenai tenaga kependidikan. Memang benar, kami di Perguruan Tinggi (PT) juga mengalami masalah yang sama. Sebuah bibit yang bagus akan menghasilkan buah yang bagus pula. Begitu juga sebaliknya. Di PT, ketika kami melakukan tes awal terhadap mahasiswa yang masuk, kualitasnya sangat disayangkan sebab kemampuan awalnya sangat rendah. Sehingga benar jika tenaga kependidikan kita, baik guru maupun kepala sekolah, hasil uji kompetensinya seperti itu maka output atau hasilnya pada anak-anak didik tentu bisa diketahui. Untuk itu, saya kira ada banyak hal yang harus kita pikirkan. Dalam dunia pendidikan kita sekarang, guru-guru kita jarang dievaluasi. Guru sendiri tidak mengetahui tingkat keberhasilannya sampai di mana, sebab nilai yang ia berikan kepada siswa bukan berdasarkan penilaian objektif akan kemampuan riil siswa namun berdasarkan perasaan suka atau tidak suka guru terhadap siswanya. Nah, bagaimana ia bisa menilai keberhasilan mengajarnya berdasarkan hasil yang diraih siswa, jika sistem penilaiannya seperti itu? Oleh karena itu, peran kepala sekolah dan pengawas sangat penting. Selama ini, kami melihat ada sistem yang salah. Contoh, guru olahraga mengawasi guru matematika. Apakah cara mengajar guru matematika itu mampu dievaluasi secara benar oleh seorang guru olahraga? Saya kira kurang pas. Karena itu saya sangat sepakat jika kita hidupkan kembali MGMP (Muasyawarah Guru Mata Pelajaran) di mana pengawas yang dipilih adalah benar-benar orang yang sesuai dengan bidangnya. Sehingga setelah ia mengawasi guru yang mengajar, ia mampu memberikan kontribusi berupa masukan kepada kepala sekolah mengenai hasil evaluasi tersebut. Guru juga butuh diberi pelatihan. Selama ini hal itu jarang dilakukan. Jika pun ada pelatihan guru, hanya sebatas

...AMANAN Samb Hal. 13 bahwa tenaga guru yang S1 sudah memadai, yakni di atas 70%. Jumlah ini lebih banyak daripada hasil penelitian LPMP pada sekolah-sekolah umum. Kami bertanggungjawab dalam menelorkan guru-guru PAI yang berkualitas. Di MI, pelajaran mengenai agamanya jauh lebih banyak dibandingkan di sekolah umum yang pelajaran agamanya dalam seminggu hanya 2 jam. Kondisi ini kemudian berusaha diperbaiki dengan adanya Pendidikan Karakter, namun nampaknya tidak banyak membantu karakter siswa-siswa kita juga. Berhubung di sini juga hadir perwakilan dari DPRD, maka perlu kita ingatkan lagi bahwa secara konstitusi anggaran pendidikan adalah sebesar 20% dari total APBD. Namun apakah aturan tersebut telah benar-benar

...ISHAK Samb Hal. 13 APBD itu sampai pada RKA- (rencana kerja Anggaran). Sehingga gambaran detail kegiatan yang diambil oleh sebuah dinas, apakah itu dinas pendidikan atau SKPD lainnya itu tidak akan tergambar secara detail dalam APBD. Sebab DPRD sudah dikunci dari sisi peraturan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana kita terlibat dalam pembahasan RKA. Saya kemarin ditanya Pak Hatari (Anggota DPR RI) kenapa ada anggaran Rp 250 miliar perjalanan dinas seluruh SKPD termasuk Gubernur dan DPR. Saya bilang itulah kelemahannya, Kalau DPR tidak bisa mengawasi. Pengawasan itu harus dimulai dari awal sampai pada pelaksanaannya dan pertanggung jawaban APBD-nya. Dan berbicara mengenai mutu pendidikan, jangan hanya lihat faktor internal saja. Tapi faktor eksternalnya pendidikan sangat mempengaruhi. Tingginnya angka korupsi itu sangat mengganggu. Begitu juga dengan pemborosan anggaran. Dan yang paling nyata adalah politik telah merusak sistem pendidikan kita. Sudah menjadi rahasia umum, politik merusak sistem pendidikan. Banyak guru-guru terlibat dalam politik praktis. Pernah terjadi guru mengancam murid, kalau orang tua mereka tidak ikut dengan calon mereka maka resikonya nilai anak mereka jelek. Ini fakta, dan sangat merusak system pendidikan. “Saya politisi, tapi mohon maaf saya ‘haram’ untuk menggunakan suara guru dalam mendukung saya. Kalau ada salah satu guru yang secara sukarela mendukung saya, silahkan itu pilihan. Dan hal ini fakta, belum tentu

...ACHLI Samb Hal. 13 walaupun nilainya turun 35,87. “Ini adalah gambaran kompetensi guru kita. Walaupun ada satu guru mendapat nilai rata-rata di atas 70 persen. Tapi itu tidak banyak hanya satu dua saja,” katanya. Ia mengatakan, hasil UKG 2012-2013 tersebut telah disampaikan kepada para kepala daerah agar ditindaklanjuti. Namun nampaknya belum mem-

HALAMAN 19

membuat perangkat pembelajaran, tidak pada kompetensi bidangnya, yakni bagaimana kemampuan guru mengajar di depan dan bagaimana strategi mengajar yang ia terapkan. Saya juga melihat kurangnya perhatian dinas terhadap pengawsan guruguru kita. Begitu mudahnya seorang guru naik pangkat. Tapi kemudian cuma mentok di golongan IVA sebab disuruh membuat karya tulis ia tidak bisa. Padahal syarat untuk melewati IVA adalah hanyalah membuat karya tulis. Akhirnya, guru-guru merasa cukup puas dengan golongan IVA, daripada harus membuat karya tulis. Di kampus, sebagian besar mahasiswa yang masuk, khususnya di FKIP, memiliki kemampuan di bawah rata-rata. Anak-anak yang memiliki kemampuan cemerlang pada umumnya memilih kuliah di luar daerah. Sehingga yang tersisa di Ternate hanyalah siswa yang kemampuannya di bawah rata-rata. Belum lagi budaya kita di Maluku Utara yang cenderung lebih banyak hura-huranya daripada ilmiah. Contohnya pada momen Hari PGRI atau Hari Pendidikan Nasional, kita tidak pernah membuat kegiatan ilmiah seperti seminar atau desiminasi hasil-hasil peneltiian. Yang ada kita hanya melakukan kegiatan yang sifatnya hura-hura yang mengeluarkan anggaran besar. Di tahun 2015 ini, kami di FKIP sudah berupaya membatasi mahasiswa. Kita betul-betul menyaring para calon guru ini sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Selama ini, menjadi guru merupakan pilihan terakhir. Anak-anak yang memiliki kemampuan baik cenderung memilih menjadi dokter, misalnya. Nah, bagaimana kita bisa menghasilkan guru yang berkualitas di tengah situasi seperti ini? Dengan adanya sertifikasi guru, kami berharap guru-guru yang dihasilkan juga semakin berkualitas. Di FKIP, langkah kami adalah berupaya membatasi mahasiswa yang masuk, agar guru yang akan dihasilkan benar-benar profesional dan sesuai dengan bidang yang mereka geluti. Jadi kita lebih kedepankan kualitas ketimbang kuantitas.(*) dijalankan? Sementara setahu saya anggaran pendidikan yang diplot untuk Provinsi Malut masih sangat rendah. Hal ini penting, sebab tanpa anggaran, program apapun yang telah dirancang tidak akan bisa jalan. Misalnya saja MGMP yang membutuhkan anggaran besar sebab guru tidak hanya dilatih agar menjadi lebih profesional, namun juga harus bisa menjalankan tugas pokoknya yakni merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pendidikan. Namun faktor politik di provinsi ini masih sangat kental yang kemudian berimbas pada ploting anggaran dan wajah pendidikan kita. Untuk memperbaiki wajah pendidikan, kita harus mulai dari pendidikan dasar. Pada uji kompetensi untuk mahasiswa baru, hasilnya masih sangat jauh dari apa yang kita harapkan. Mudahmudahan dengan adanya sertifikasi dan perbaikan kesejahteraan guru dapat memotivasi mahasiswa kita yang cerdas agar tertarik menjadi guru.(*) orang yang diangkat menjadi Kepala Dinas pendidikan mengerti akan pendidikan, dia diangkat karena menjadi orang yang ikut mendukung pemimpin saat kampanye pemilu kemarin. Bagaimana negeri tidak hancur kalau politisi bicara pendidikan dan steakholder pendidikan bicara politik praktis. Ini yang saya kira harus dipikirkan bersama. Dalam penyususnan kebijakan, DPRD tidak bisa fokus kalau masingmasing stakeholder berbicara. Apakah kita harus mendengarkan rekomendasi LPMP, dinas atau PGRI, semua berbicara semua steakholder pendidikan berbicara. Sementara kami berbicara menurut standar. Standar itu harus diletakan secara sistemik, sehingga kita punya acuan, jangan menurut ini menurut itu. Saya minta dukungan dari semua pihak. Steakholder pendidikan harus punya presepsi yang sama dulu. Supaya kita bisa lihat titik krusial maslah pendidikan Malut itu seperti apa. Kita berbicara mengenai faktor input menjadi output, maka harus dipilah, sehingga tidak muncul kemudiaan saling menyalahkan. Perguruan Tinggi menyalahkan SMA dan seterusnya. Statistik kita juga menunjukan, angka kita berada pada posisi 8,74 rata-rata sekolah, artinya orang Malut sebagian besar hanya mampu bersekolah pada tingkat SMP, itu dikonfirmasi melalui data APN maupun APS. Nah ini seharusnya menjadi peringatan bagi DPRD dan pemerintah. Dan soal APBD kita, tahun ini, kita baru memulai. Dana pendidikan sekarang di atas seratus. Dan kedepan APBD kita diperkirakan pada posisi Rp 2,87 triliun. Kalau darai Rp 2, 87 triliun ini dibuka 20 persen alokasi dana pendidikan, totalnya adalah Rp 417 miliar lebih. Mari ini kita kawal bersama.(*) buahkan hasil yang maksimal. Sebab pada uji kompetensi tahun 2015, LPMP menguji sekitar 1.600 kepala sekolah dengan hasil nilai ratarata hanya 37,68. Angka ini menempatkan Malut diposisi terendah. “Nah, dari sini bisa kita simpulkan bahwa memang secara rata-rata kita masih di bawah provinsi lain terkait dengan kompetensi guru, kepala sekolah, maupun pengawas sekolah. Padahal tiga pilar ini sangat penting peranannnya dalam rangka mengantarkan anakanak kita ke depannya,” ujarnya.(*)


JURNALISMEWARGA

art:ATU

SABTU, 11 APRIL 2015

HALAMAN 20

Taman Depan Pasar Higienis Jadi Tempat Jualan

Ma l u t P o s t m e n a m b a h r u b r i k ‘Jurnalisme Warga’. Rubrik ini membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat mengirimkan berita dan informasi seputar peristiwa atau kegiatan sosial kemasyarakatan yang terjadi desa-desa atau kelurahan masing-masing. Berita yang dikirim warga disertai gambar (foto) dan tidak bersifat menyerang orang atau kelompok serta tidak menyinggung Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA). Berita dapat dikirim ke: PIN BBM : 53B20744 Twiter: @MalutPost FB: Malut Post Email: Jurnalisme.warga@malutpost. co.id Atau diantar langsung ke Kantor SKH Malut Post Jl MS Djahir, Takoma. SEMRAWUT: Taman yang dijadikan tempat berjualan para PKL

Pembatas jalan di depan Pasar Higienis Kelurahan Gamalama berubah fungsi menjadi tempat jualan sekaligus sebagai tempat sampah. Di kawasan ini terlihat sejumlah pedagang kaki lima(PKL) memadati taman pembatas jalan untuk berjualan, dan pedagang lain yang berjualan menggunkan mobil terlihat memarkir mobil mereka di tepi taman ini. Hal ini, membuat arus laulin-

tas menjadi macet. “Meski banyak pedangan berjualan di tepi jalan menggunakan mobil, seharusnya ada petugas mengatur arus lalu lintas di sini agar tidak macet. Selain itu, Pemerintah juga harus memperhatikan tempat mereka yang berjualan agar tidak lagi berjualan di tepi jalan Pengirim Hasbi konoras Warga Maliaro

Kawasan Hutan Mangrove Dijadikan TPA KAWASAN ekowisata mangrove di kawasan Mangga dua Ternate ternoda dengan sampah. Selain serangan ulat bulu yang dipengaruhi saat musim hujan, kondisi mangrove juga terganggu dengan banyaknya sampah yang tersangkut di akar mangrove di kawasan Mangga Dua tersebut. Ekowisata mangrove seperti ini cukup menarik. Sayangnya, masih banyak sampah tersangkut di akar mangrove” Ikal warga setempat me-

nyatakan bahwa sampah di sekitar kawasan hutan mangrove ini, merupakan sampah rumah tangga berupa plastik dan sampah basah yang dibuang di sekitar hutan mangrove itu. Akhirnya di waktu air pasang atau hujan dan terjadi banjir s sampah-sampah itu tersangkut di akar mangrove. Bahkan sampah juga banyak dari kali mati. Saat ini banyak kali mati dijadikan tempat pembuangan sampah. “Jadi kalau ingin kawasan

mangrove ini bersih dari sampah, perlu ada kesadaran warga tidak agar tidak dijadikan kawasan kali mati sebagai TPA, sebab kebanyakan sampah yang dibuang di kali mati ini keluar ke air laut kemudian mencari celah-celah untuk masuk ke kawasan seperti mangrove ini. Hal ini Perlu peran Pemerintah Kota Ternate. Pengirim: Saiful Bahri Warga Kelurahan Mangga Dua

Hanya Orang Bodoh yang Membuang Sampah ke Laut

KOTOR: Kawasan Hutan mangrov yang dipenuhi sampah rumah tangga

Polres Ternate Gelar FGD Tentang Kamtibmas

PAPAN peringatan untuk tidak membuang sampah kelaut

SAMPAH merupakan tanggung jawab semua elemen. Karena itu dalam penangannya harus secara comprehensive. Artinya paling tidak membuang sampah pada tempatnya. Terkait dengan membuang sampah pada tempatnya itu, ada salah satu slogan di pantai Kotamabopo di Kelurahan Gamtufkange Kota Tidore Kepulauan yang memberikan kritik tajam pada warga untuk tidak membuang sampah ke laut. “Hanya

orang bodok yang buang Sampah di Laut”. Hal ini memang benar karena laut bukan tempat buang sampah. Tempat buang sampah sudah disiapkan secara sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah oleh pemerintah. Hanya saja dalam penanganannya perlu ditingkatkan lagi sebab pemerintah merupakan pihak yang berwenang dan

bertanggung jawab dibidang pengelolaan sampah. Apabila Mengacu SNI-3242– 2008, batasan timbulan sampah limbah padat perumahan per orang per hari sebanyak 2,5 liter atau 0,0025 m3. Sehingga perkiraan timbulan sampah akan meningkat sesuai berapa banyak jumlah penduduk Kota Tidore Kepulauan. Pengirim: Alzufri Yunus Pemerhati Lingkungan Hidup

FOTO bersama peserta FGD usai kegiatan

KEPOLISIAN Resort (Polres) Ternate Kamis (9/4) menggelar focus discussion group (FGD) tentang keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Ternate. Kegiatan ini dipusatkan di Aula Polres Ternate. Kegiatan ini mengangkat tema Penanganan Kiriminalitas atau Konflik Sosial dan Aliran Sesat Sesat. Bertindak sebagai narasumber adalah Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, Ketua DPRD Kota Ternate diwakili Ketua DPRD Mubin Wahid, Kapolres Ternate AKBP Anis Prasetyo, Dandim ,1501 Ternate diwakili Kasie Intel Kodim Kapten Hidayat. Ketua MUI

Kota Ternate Usman Muhammad dan dari PT Rektor IAIN Ternate, Abdurahman Marasabessy. Hadir juga tokoh masyarakat, tokoh agama, tokph adat. Dalam FGD itu mencuat setiap kelurahan yang rawan konflik. Hadir pula para Kepala SKPD, Bhabinkamtibmas yang tergabung dalam Satgas penanggulangan konflik sosial kota Ternate dan perwira staf Polres. Kegiatan ini berlangsung dengan aman dan lancar. Kasat Binmas Polrs Ternate Kap Rahmat Serang mengatakan, selaku Ketua Pelak-

sanan menjelaskan bahwa, FGD ini bertujuan menjaring masukan dan saran mengenai upayayang optimal. Termasuk peran Pemkot, DPRD ,Polri, TNI, Perguruan, begitu juga Perguruan Tinggi tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda,dan wanita, untuk bersama menanggulangi kriminalitas/konflik sosial dan aliran sesat di tengah masyarakat. Termasuk untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif jelang HUT Kota Ternate dan Pilwako 2015 Pengirim: Binmas Polres Ternate


art:MuS

SABTU, 11 APRIL 2015

HUKUM&KRIMINAL

HALAMAN 21

Dari FGD Tentang Kamtibmas di Polres Ternate (Bagian 1)

Miras, Pemicu Kriminal dan Konflik Sosial Menyiasati peningkatan kasus kriminalitas dan konflik sosial di Kota Ternate, Polres bekerjasama dengan Pemkot Ternate berinsiatif menggelar Fokus Group Diskusi(FGD) menghadirkan narasumber Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, Kapolres Ternate AKBP M. Anis Prasetio, Kajari Ternate Andi Muldani Fajri, Rektor IAIN Ternate Abdurahman Marasabesy, Wakil Ketua DPRD kota Mubin A. Wahid, Kasi Intel Kodim Kapten Hidayat, dan Ketua MUI Kota Ternate Usman Muhammad. Diskusi yang dipandu Ismit Alkatiri (Malut Post) itu juga melibatkan para tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda serta lurah dan ketua RT/RW dari wilayah potensial konflik. DISKUSI: Suasana FGD di Mapolres Ternate

BADRUN AHMAD, Ternate KASAT Binmas Polres Ternate AKP Rahmat Serang, S.IP menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan salah satu program Polri dalam rangka meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, serta mengetahui peran masing-masing masyarakat dalam lingkungannya untuk menanggulangi kriminalitas maupun konflik sosial serta aliran sesat yang berkembang di tengah masyarakat. Mengawali paparan, M. Anis Prasetio menyatakan bahwa forum bertujuan untuk memecahkan permasalahan kriminalitas, konflik atau tawuran-tawuran di masyarakat maupun aliran-aliran sesat yang tumbuh berkembang. “Kalau kita melihat perkembangan global ada beberapa informasi bahwa telah berkembang beberapa paham terutama ISIS (Islamic state of Irak and Syria). ISIS ini bukan masalah agama, namun idiologi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45, juga menggunakan pendekatan-pendekatan pemaksaan kehendak, kekerasan yang bertentangan dengan ajaran agama apapun juga. ISIS juga melakukan tindakan kriminalitas. Ini perlu kita cegah jangan sampai faham ini masuk ke Ternate. Ahamdulillah faham ini belum masuk ke Ternate. Karena itu, diperlukan kerja sama masyarakat untuk melaporkan jika ada isu tersebut,” jelasnya. Menurutnya di kota Ternate sendiri terdapat be-

SP3

Polres SP3 Kasus KTI TERNATE – Lembaga hukum di Maluku Utara (Malut), bukannya berlomba-lomba dalam memproses kasus, tapi justru sebaliknya. Jika Kamis (9/4) dua hari lalu Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate menghentikan penyidikan (SP3) kasus korupsi anggaran pengadaan seragam dinas anggota DPRD Ternate, sekaligus mencabut status tersangka Husni Bopeng, Jumat (10/4) kemarin giliran Polres Ternate menghentikan penyelidikan kasus dugaan Kawin Tanpa Izin (KTI) dengan terlapor anggota DPRD Halsel Man dan pasanganya Arni. SP3 kasus KTI itu berdasarkan hasil gelar perkara Jumat kemarin sekitar pukul 09.30 hingga 17.00. Hasil gelar perkara penyebutkan, penyidik tidak menemukan cukup bukti menjerat Man dan Arni. Silviana sebagai terlapor sempat memprotes langkah Polres Ternate, kemarin. Akan tetapi, penyidik tetap berkeputusan untuk meng-SP3 kasus yang dilaporkan pada Desember 2014 lalu itu. Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Samsudin Losen menegaskan, kasus KTI itu sudah tidak bisa diproses lagi karena penyidik tidak menemukan cukup bukti. “Perkaranya sudah di SP3,”ungkapnya pada Malut Post.(cr-01/lex)

berapa kepercayaan yang berkembang ke arah aliran sesat seperti dinyatakan oleh MUI Provinsi beberapa waktu lalu. “Ini perlu dikaji lebih dalam, sebab ditakutkan faham ini bermetamorfosis menjadi faham ISIS. Aliran sesat ini kebanyakan dibawa oleh orang luar kemudian merekrut penduduk asli sehingga dapat berkembang pesat,” tandasnya. Sementara tindak kriminalitas dan konflik sosial di Kota Ternate, terutama tawuran yang terjadi antara warga, lebih dipicu oleh miras (minuman keras). “Karena itu, Perda tentang miras ini perlu dibahas oleh DPRD kota Ternate untuk menemukan solusi tentang pengendalian peredaran miras. Namun, dalam beberapa waktu belakangan setelah Polisi melaksanakan operasi dan patroli, tawuran antara warga meskipun ada satu dua tetapi bisa cepat diatasi,” tandasnya. Menyangkut tingkat kriminalitas, ada peningkatan 14 kasus yang terjadi pada 3 bulan pertama 2015, dibanding dengan 3 bulan pertama tahun 2014. “2014 tiga bulan awal terjadi 64 kasus. Sementara sekarang ada 108 kasus, jadi ini naik 15 persen. Kecenderungan kenaikan pada kasus pengeroyokan, pencurian, penganiayaan, dan narkotika,” jelasnya. Menurutnya ini menjadi satu poin tersendiri ataupun evaluasi oleh kepolisian karena jika dilihat

Sebagai wali kota, dia melihat adanya beberapa ancaman potensial yang sering terjadi di Ternate antara lain, cenderung terjadi perubahan perilaku dan karakter masyarakat. “Di satu sisi, ekonomi Kota Ternate bergerak maju, tetapi di sisi lain nilai-nilai sosial budaya termasuk bergotong royong tanpa disadari mulai bergeser. Kedua, di Ternate sendiri masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga ketertiban di lingkungannya. Akibatnya sering tejadi berbagai hal yang tidak diinginkan. Ketiga, masih rendahnya kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum dan juga menjadi salah satu prasyarat bagaimana kota menjadi aman. Keempat, belum maksimalnya langkah-langkah kebijakan penyelesaian konflik antara lembaga, pemerintahan dan politik di tingkat pusat,” tandasnya. Saat ini, menurut Burhan, banyak oraganisasi sosial kemasyarakatan dan politik mengalami fenomena dualisme. Ini juga sering memberikan dampak ke daerah-daerah, yang menganggap itu merupakan suatu prestasi atau suatu kebanggaan sehingga ikut-ikutan juga melakukan hal yang sama,” tandasnya. (bersambung)

Kapolda Tarik Pernyataan Mengaku Tidak Bisa Jemput Paksa Bupati Morotai Editor : Irman Saleh Peliput : Fitrah A. Kadir TERNATE – Kapolda Malut, Brigjen (Pol) Sobri Effendi Surya, menarik peryataannya. Seperti diketahui, beberapa hari lalu jenderal bintang satu itu menegaskan, akan menjemput paksa Bupati Kabupaten Morotai Rusli Sibua, lantaran tidak memenuhi lima kali panggilan penyidik Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda, untuk diperiksa sebagai tersangka kasus pengrusakan dan penjarahan fasilitas PT Morotai Marine Culture (MMC). Jumat (10/4), Kapolda melalui juru bicaranya Kabid Humas AKBP Hendry Badar menyatakan, Polda belum bisa menjemput paksa Rusli Sibua. Pihak Polda melalui Hendry tidak menyebut secara jelas, kenapa tidak bisa menjemput paksa Bupati Morotai, padahal sudah lebih dari tiga kali tidak menggubris panggilan penyidik. Kepada Malut Post kemarin, Kabid Humas menyampaikan peryataan diplomatis, bahwa pihaknya masih menunggu kerendahan hati Rusli Sibua untuk mentaati hukum. “Sampai saat ini kami masih membangun koordinasi internal. Kami juga masih menunggu tersangka mendatangi Mapolda,”katanya.

Curahan Hati Sartika Man, Terdakwa Pencabulan Anak di Bawah Umur

Pacari Sesama Jenis, Dituntut 7 Tahun Penjara Sartika Man (21) hanya bisa meneteskan airmata setelah mendengar tuntutan yang dilayangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) kepadanya. Kisah cintanya dengan sang pujaan hati, Bunga (bukan nama sebenarnya, red), harus dibayar mahal. Tak hanya berakhir pilu, hubungan tersebut juga membuatnya terancam hukuman 7 tahun penjara dan denda Rp 60 juta. Lalu apa penyebabnya sehingga Sartika harus berurusan dengan hukum. Berikut laporannya MUFRID TAWARY, Ternate SUASANA persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Kamis (9/4) sore tampak berbeda. Kasus yang tengah disidangkan pun terhitung tak biasanya. Sartika Man (21) tengah dituntut lantaran dituduh mencabuli kekasihnya, Bunga, yang baru berusia 16 tahun. Ya, Sartika dan Bunga merupakan pasangan kekasih sesama jenis. Usai dituntut 7 tahun penjara dan denda Rp 60 juta,

adanya peningkatan kasus ini merupakan permasalahan sehingga diharapkan kerjasama dari semua pihak baik dari pemerintah maupun masyarakat sendiri untuk menjaga keamanan dan ketertiban. “Ini merupakan peran kita bersama dalam menjaga kantibmas baik dari masyarakat maupun dari stakeholder,” ujarnya. Dia juga mengharapkan ada peran perguruan tinggi, supaya mahasiswanya dapat turut membantu mengkaji pendekatan-pendekatan yang dapat diberikan kepada masyarakat dari segi keamanan baik perubahan mental di masyarakat maupun perubahan pola operasi Polisi. Sementara Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman mengungkapkan Kanbtibmas merupakan prasyarat utama dalam rangka membangun kota, terutama ekonomi karena keamanan merupakan jaminan bagi masuknya investor. “Para investor dari luar yang pertama ditanya soal bagaimana kondisi kantibmas di daerah ini. Jika suatu daerah sering terjadi konflik, maka sulit bagi investor untuk menanamkan modalnya karena khawatir usahanya terganggu,” papar Burhan.

Sartika hanya bisa menunduk dan meneteskan airmata. Keluarga Bunga sebaliknya. Menatap perempuan tomboi itu dengan tatapan penuh amarah. “Saya sangat menyesali perbuatan saya,” ucapnya pelan usai pembacaan tuntutan oleh JPU Apris. Dikisahkan Sartika, ia mulai mengenal Bunga pada 2012 lalu. Perkenalan mereka berawal dari

GERTAK SAMBAL: Kapolda bersama dua pejabat utama saat gelar pertemuan

Sekedar diketahui, sikap Polda dalam proses kasus pengrusakan dan penjarahan terkesan plinplan. Belum lama ini, Kapolda sempat naik pitam karena Rusli Sibua menggunakan kekuatan politik di Jakarta, dan mampu mempengaruhi kebijakan di Mabes Polri. Sekarang ini, meskipun Polda sudah merapat-

kan barisan, tapi belum bisa mengambil langkah tegas untuk menjemput paksa Rusli Sibua. “Yang pasti kami akan tempuh jalur hukum. Sekarang kami masih menunggu kedatangan Bupati. Kami berharap Bupati taat hukum untuk memenuhi penggilan penyidik,”ujar Kabid Humas.(cr-01/lex)

teman Sartika yang memberikan nomor telepon Bunga kepadanya. Diawali dari SMS-an dan saling telepon, hubungan kedua sejoli ini menjadi semakin dekat. Semakin lama, rasa penasaran perempuan asal Halmahera Barat itu kepada Bunga semakin menjadi-jadi. Ia pun mengajak bertemu. “Saya merasa nyaman dan jatuh cinta kepadanya,” ungkapnya. Keduanya sepakat bertemu di Pulau Tidore. Pada pertemuan tersebut, Sartika tak menyianyiakan kesempatan. Ia langsung mengutarakan perasaannya yang segera dibalas oleh Bunga. Rupanya, sebelum bertemu keduanya telah jatuh cinta. Sayangnya, pada saat itu, Bunga belum mengetahui bahwa Sartika sebenarnya adalah seorang perempuan karena penampilannya yang tomboi. “Waktu itu saya tahu namanya Mito. Penampilannya dari rambut hingga pakaian sangat meyakinkan sebagai laki-laki,” kata Bunga ketika memberikan keterangan beberapa waktu lalu. Seiring berjalannya waktu, hubungan pasangan sesama jenis ini menjadi semakin serius hingga keduanya bersepakat untuk menuju ke jenjang yang lebih serius. Sayangnya, keseriusan tersebut berlanjut pada hal-hal yang tidak seharusnya. Bahkan terhitung sebanyak 13 kali keduanya

melakukan hubungan yang tidak sepantasnya, baik di Tidore, Ternate, dan Jailolo. Baru pada awal 2014, Bunga mengetahui kondisi Sartika yang sebenarnya. Kenyataan itu pun diketahui Bunga dari temannya. Kadung cinta, Bunga tetap menerima kondisi Sartika dan memutuskan meneruskan hubungan mereka. Masalah muncul ketika pada 2014 lalu Bunga tak pulang ke rumahnya selama seminggu. Orang tua Bunga yang kelimpungan pun berusaha mencari anak mereka. Setelah melacak dari temantemannya, Bunga akhirnya ditemukan di Jailolo, tengah bersama kekasihnya. Tak terima putri mereka yang masih di bawah umur diperlakukan seperti itu, orangtua Bunga akhirnya melaporkan Sartika yang kemudian dijerat dengan Pasal 82 Undang-undang nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlidungan Anak, junto Pasal 64 ayat (1) KUHP. “Saya mengaku bersalah,” kata Sartika pasrah. Dalam sidang yang dipimpin Hamzah Kailul tersebut, hakim mengembalikan kepada Penasihat Hukum (PH) Sartika untuk melakukan pembelaan. “Kami akan melakukan pembelaan secara tertulis,” ujar PH Sartika, Man Miradji. Sidang kasus ini sendiri akan dilanjutkan pada 14 April mendatang dengan agenda pembelaan terdakwa.(*)


COMMUNITY

art:ATU

SABTU, 11 APRIL 2015

HALAMAN 22

PARA model GGK berpose disela-sela Event

GGK, dari Modeling, Dance, Band Hingga EO TERNATE - Dari puluhan sanggar seni anak muda di Kota Ternate yang berdiri di era 90-an, mungkin hanya Generasi Gamalama Kreatif (GGK) yang hingga saat ini masih tetap bertahan. Berdiri sejak 1993 silam, GGK yang dinahkodai Zulkifli ‘Ungke’ Norman ini, telah membangun serta mengembangkan minat dan bakat dari ratusan anak dan remaja Ternate menjadi pribadi yang kuat. Selama 22 tahun berdiri, tak sedikit likaliku yang harus dilewati Ungke agar bisa bertahan. “Hanya kecintaan saya terhadap dunia seni dan hiburan, yang membuat saya bertahan,”jelas pria berambut ikal sebahu ini. Sejak berdiri, GGK sudah beberapa kali g p mengalami perubahan nama,, awal

m satu Event

maja GGK dala

ANGGOTA Re

berdiri GGK bernama Smansa Mania yang beranggotakan 11 orang alumni SMAN1 Ternate. Saat itu, Smansa Mania yang bermarkas sementara di Hotel Taman Ria, merajai hampir semua fastival dance dan modeling di Kota Ternate. Dua tahun berdiri, Smansa Mania mulai mengembangkan sayap dengan menggelar ivent, dan mulai merekrut banyak remaja yang memiliki kreatifitas di dunia hiburan. Di tahun 1996, Smansa Mania berhasil menggebrak lewat event perdana yang digeber bersama kelompok remaja yang menamakan diri S22. Event tersebut adalah ‘Street Basket Ball’ yang di kolaborasikan dengan aksi dance serta nyanyi. Event perdana itu, akhirnya sukses besar dan langsung mengangkat nama Zulk i ‘Ungke’ Norman sebagai Zulkifl moto penggerak. motor M Memanfaatkan peluang untuk men menyalurkan hobi di dunia seni hibu hiburan, putra ketiga dari pasangan A. Norman (Almarhum) dan Z Hj Zahra Karim ini, terus berkarya den dengan menggelar dan mengikuti ber berbagai event. D tahun 1999, kreasi ayah Di dar Novi Jumianti Norman dan dari Ind Indrawati Mulianingsih Norman ini harus terhenti, karena konflik ini, ho horizontal yang terjadi di Maluku Ut Utara. Tiga tahun vakum membuat pr yang akrab disapa ‘Bos’ oleh pria an didiknya ini, gerah dan anak ke kembali berusaha mengumpulka rekan-rekannya. kan Hingga akhirnya awal tahun 2 2003, Ungke kembali menumpa ahkan kreativitasnya dengan m menggelar pelatihan dance dan m modeling di rumahnya di bil langan Kelurahan Kalumpang. “ “Sangat sulit untuk meyakinkan t teman-teman agar kembali berkreasi, karena saat itu suasana Kota Ternate masih tegang akibat konflik,”bebernya. Tawaran kembali datang. Ungke bergabung dengan Pemuda Ternate (Pater) untuk menggelar Gebyar Seni serta napak tilas sejarah Kota Ternate. Beberapa event ini, membuat dirinya kembali

percaya diri dan bergairah untuk terus berkarya. Akhirnya, setelah sempat berganti nama menjadi Creative Collection, 23 Maret 2004 nama Generasi Gamalama Kreatif akhirnya ‘dipatenkan’ dan Ungke duduk sebagai direktur. Setelah terbentuk, GGK start dengan membesut event akbar pertama untuk remaja di Maluku Utara setelah konflik, yakni ivent bertajuk Kreasi Putih Abu-abu, ivent ini dilanjutkan denga konser Putih Abu-abu serta seabrek event untuk remaja dan anak-anak di Kota Ternate yang saat itu benar-benar haus akan hiburan. “Saya tak sendiri bangun GGK, selain beberapa rekan, ada seorang yang menjadi partner saya, yakni, Forasman. Dia yang merancang logo GGK yang kita gunakan sampai saat ini,”beber suami dari Bina Purna Kayati ini. Dalam logo itu lanjut Ungke, ada lambang gunung Gamalama berwarna hijau. Filosofinya, selama gunung Gamalama masih ada, maka GGK akan tetap berkarya. Hingga saat ini, tak terhitung sudah berapa event yang berhasil dibesut GGK, mulai dari event untuk anak dan remaja seperti Top Model Army yang dua kali digelar, tiga kali gelaran pentas merah putih, dua kali festival musik kontemporer serta ivent resmi seperti, Yach Rally bekerjasama dengan badan dunia UNDP, Deklarasi Damai Pemilu, Launching Logo Sail Morotai, pesta rakyat 2011, hingga konser beberapa musisi nasional seperti konser music religi musisi Opic, Coklat Band dan Gigi Band. Saat ini, GGK kita sedang menggarap konser Ungu Band yang dihelat Pemkot Ternate, 29 April 2015. “Bagi saya, apa yang telah saya capai saat ini, adalah buah dari proses hidup yang berliku. Yang paling utama adalah saya yakin, jika tetap teguh mengeluti profesi ini, maka satu saat kita pasti berhasil,”tukasya.(one) ZULKIFLI ‘Ungke’ Norman dengan gayanya yang khas

eka tu aksi mer lam salah sa da lik ci K G G ANGGOTA

SALAH satu pe

nampialan peny

anyi cilik GGK

a beberapa staf

’ Norman bersam

ZULKIFLI ‘Ungke

GGK


SASTRABUDAYA

art:ATU

SABTU, 11 APRIL 2015

HALAMAN 23

Cakrawala Jingga di Ufuk Barat Cerpen : Djunaira Andina

K

ini aku tahu cakrawala jingga di ufuk barat itu adalah senja sebelum waktu petang. Kini aku tahu deru angin yang bersabung itu adalah ombak. Cahaya menguning emas di ufuk timur yang hangat menyelimuti tubuhku itu adalah fajar yang menyingsing. Tumbuhan yang berbatang keras dan besar menyejukkan itu adalah pepohonan yang rindang.Kini aku tahu bagaimana sawah-sawah yang menghijau terbentang luas. Bagaimana burung mengepakkan sayapnya membubung ke udara. Bagaimana indahnya bintang-bintang berkilauan di angkasa biru. Bagaimana indahnya rembulan membias cahaya. Kini aku tahu bagaimana Tuhan menciptakanmu untuk menyelubung ke dalam hatiku memberi warna dalam hidupku. Mencantumkan harapan baru ke dalam sanubari. Aldi, aku tak pernah membencimu. Ketika kau meninggalkanku untuk selalu berada dalam jiwaku. Aku tak pernah menyesal kau menggantikan pertemuan dengan perpisahan. Aku pun tak pernah meminta kau merubah kegelapan ini menjadi terang benderang. Aku tak pernah menyalahkan ombak yang tak memberitahuku tentang rahasiamu. Aldiano aku sangat merindukanmu.” Di peluknya selembar foto berisikan gambar dirinya dengan Aldiano di tepi pantai. Tampak wajah oriental Aldiano yang terbalut dengan roman wajah pucat pasi yang selalu tampak kelelahan. Hal itu yang tak pernah Tania tahu sebelumnya. Sedangkan pose Tania dalam foto dengan sekelumit senyum tulus yang manis melengkung di bibirnya. Sejatinya mereka terlihat amat tampak serasi. Dan semua itu membuat perasaannya meledak dengan air mata yang bercucuran. Tania menggeleng-gelengkan kepala sembari melayangkan pandangannya jauh menembus. Seolah-olah hendak mengingatingat kejadian yang penah di laluinya dan kata yang pernah didengarnya bersama Aldiano. Waktu yang pernah di laluinya. Waktu yang singkat. *** Tania gadis buta yang sering kali menghabiskan waktunya berlama-lama di tepi pantai. Matahari berayun lebih kurang pukul 3:30 petang. Tania masih berdiri mematung tak bergeming di bibir pantai.

Di waktu dan tempat yang sama ada seorang laki-laki dengan mengarahkan kameranya ke setiap penjuru kolong langit menangkap gambar-gambar dan segala keindahannya. Ia melihat berkeliling dan didapatinya seorang gadis dengan wajah simetris. Perawakan yang anggun dengan rambut panjang feminim . Rambut kepang yang di tata ke depan. Kepang simple yang hip tampil ala Lara Croft. Di potretnya momen itu oleh laki-laki itu. Gadis itu adalah Tania. Tak lama Tania beranjak dan berlalu dengan dituntun tongkatnya. Dari kejauhan laki-laki itu masih memperhatikannya. “Gadis itu buta?” tanyanya pada diri sendiri. Keesokan harinya, dikala matahari gelincir lebih kurang pukul 4:30 petang dengan cuaca yang cerah. Tania berdiri di tepi pantai seperti yang biasa ia lakukan. Tatapan matanya kosong menghadap hamparan air laut dengan aura cantiknya yang natural. Tak jauh dari tempat Tania berdiri Seorang laki-laki yang sedari tadi melabuhkan pandangannya pada Tania. Kini ia membawa langkah kakinya melesat melintasi gundukan pasir pantai mendekati Tania. “Sudah dua kali aku melihatmu berdiam diri di tempat ini.” Ujar laki-laki itu membuyarkan lamunan Tania. “Tapi sudah lebih dari dua kali aku ke tempat ini. Setiap hari.” Suara Tania nyaris tak terdengar tertelan ombak. “Namaku Aldiano, sudah dua hari aku berkunjung ke Yogya untuk berlibur. Dan tempat indah ini adalah salah satu tempat pertama yang aku datangi.” Tania tersenyum kecil seraya beranjak dan berlalu dengan sikap apatis. Sementara pandangan Aldiano hanya mengikutinya sampai Tania menjauh dan menghilang dari pandangannya. Aldiano seorang fotografer, ia mengidap penyakit Sirosis hati, sirosis hati yang di deritanya adalah jenjang akhir dari proses fibrosis hati yang merupakan konsekuensi dari penyakit kronis hati. Ia berasal dari kota Semarang yang bertandang ke kota Yogyakarta. Sudah dua hari keberadaannya di kota Yogyakarta sebenarnya untuk menjalankan pengobatan penyakit sirosis hati yang di deritanya. Setelah itu, menjadi rutinitas Aldiano

pergi ke tepi pantai ketika matahari mulai condong ke barat. Ada sesuatu entah apa itu yang menarik Aldiano untuk selalu mendatangi tempat dimana Aldiano mendapatinya. Semua tersulam dengan manis ketika Tania gadis buta di tepi pantai yang mampu membius hati Aldiano. Cakrawala jingga di ufuk barat menjadi saksinya. *** Sore hari selain pagi hari waktu yang di anggap terbaik dan mutlak untuk memotret di luar ruangan terutama di tepi pantai ini, yang kini menjadi tempat favoritnya bagi Aldiano. Pada saat sinar matahari berwarna lembut, hangat, dan bersinar dari sudut yang rendah untuk menerangi materi gambar yang paling indah. Di tengah pemandangan sebuah hamparan panjang kosong pasir putih dengan langit biru jernih, Aldiano melemparkan pandangannya pada sesosok gadis cantik

Puisi Pilihan Bersama Hembusan Angin Karya: Fitri Noviananda

Bersama hembusan angin dan udara alam semesta Dan daun-daun berguguran Bersama sehalus dan sebening awan dilangit Bersama bayang-bayang semu Merasakan indah dan sunyi yang kurasakan Kumemandangi dalam keteduhan.. Memandang indahnya seduh sedih sedan Bersama tetesan hujan yang membasahi alam ini Dalam doaku berkata akankah bayang-bayang semu menjadi nyata? Apakah hanya ilusi sesaat? Bersama hembusan angin dan daun-daun berguguran.. Menjadi saksi bisu anatara kau dan aku.

Sepercik Harapan KARYA : Yuningtias

Serpihan malam getaran-getaran halus menggenggam lurus dalam detik ini ingin ku selimuti bayang-bayang sepi Aku kehilangan bayangmu kusapu bekas bayangmu aku masih seperti kemarin menanti dalam hening namun kau tak bergeming menuju ke arahku Entahlah... mungkin aku harus berlalu mengalah pada waktu karena aku didirimu hanya sebagai sosok semu aku cukup berdiri disini tanpa segala sesuatu tentangmu

yang sselama yang elam el lamaa ini ini membuat memb me mbua uatt jantungnya jant ja ntun ungn gnya ya membahana. Gadis itu yang tak lain adalah Tania. “Kau lukisan nyata yang indah.” Aldiano mendesah takjub. Ketika Tania berjalan di pantai menyusuri permukaan pasir yang mulus disapu ombak pantai. Tanpa Tania tahu, Tania berjalan meraba dengan tongkatnya mendekati Aldiano. Karena Aldiano berdiri di tempat Tania selalu berdiri di sana, semakin lama Tania semakin mendekat, sementara Aldiano tetap berdiri tak berkutik dengan mencangking kamera di tangannya. “Ah..” Tiba-tiba kaki Tania tersandung puing di pinggir pantai berupa kerang yang tergeletak di atas pasir. Seketika adegan itu memecah lamunan Aldiano dan reflek Aldiano menangkap Tubuh Tania yang ambruk di hadapannya dan jatuh di pangkuannya. “Kau tidak apa-apa?” tanya Aldiano dengan panic. “Kau.” Tania mengenali suara Aldiano. “Ma’af.” Perlahan Aldiano melepaskan cengkramannya. “Ah, tidak, aku yang minta ma’af.” tukas Tania. “Memori otakmu tajam juga masih mengingat suaraku.” “Em..” Tania tersenyum menyunggingkan bibirnya. “Siapa namamu?” tanya Aldiano. “Tania.” jawabnya kemudian. Waktu membawa mereka berlarut dalam perbincangan. Tania yang semula di anggap Aldiano acuh, ternyata Tania adalah gadis yang menyenangkan. Jempreett.. “Kau memotret?” “Iya.” *** Hubungan Tania dan Aldiano tak ubahnya hubungan interpersonal dimana ketika mereka berkomunikasi. Aldiano selalu merasa menjadi lebih baik hidupnya saat bersama Tania. Hidupnya menjadi lebih bercahaya seperti semburat cahaya merah yang menerpa hamparan air laut. Parangtritis tempat terbaik untuk menikmati sunset sambil memotret menaklukkan gundukan pasir dalam senja yang romantis. Beberapa penjual jagung bakar akan menggelar tikar di pinggir pantai, mengugah hasrat Tania dan Aldiano untuk m enikmati jagung bakar hangat. Upaya menetralisir angin dingin berkabut hampa yang menerpa jiwa mereka. “Ini untukmu..” Aldiano menyuguhkan sebatang jagung bakar manis. “Terima kasih.” jawab Tania tersipu. “Jagung manis, untuk yang termanis.” Goda Aldiano pada Tania. Tania tertawa renyah. *** “Aw, aduh..” Aldiano merasakan nyeri pada perutnya. “Aldi, kau kenapa?” tanya Tania ketika menangkap suara Aldiano mengaduh. “Tidak, Tania, aku tidak apa-apa.” jawabnya mantap keluar dari bibir pucat Aldiano, sementara matanya yang kuning dan terlihat letih. *** “Tania aku mencintaimu.” Bisik Aldiano pada Tania. Tania. Ketika Aldiano mencurahkan isi kalbunya pada Tania. Aldiano tak percaya dirinya pada akhirnya menyatakan cinta pada Tania.

Ka Kare rena na yyan angg se semu mula la A Ald ldia iano no fi fikkir ir ia ia ttak ak Karena yang semula Aldiano akan mampu mencapai tempatnya dan tidak akan pernah mampu bibir menuturkannya. NamunTania diam. Terpancar keraguan pada raut wajah cantiknya. “Tania apa kau meragukan cintaku? Ketahuilah Tania, bahwa keraguan itu merupakan jalan kepada keyakinan. Dan betapa kuatnya keraguanmu pada cintaku, demikianlah pula akan semakin kukuh dan kuat keyakinannya.” “Aku buta Aldi, aku tak bisa melihat bagaimana kau bisa mencintaiku.” Tania menggenggam erat tongkatnya. “Tapi kau punya hati Tania, kau bisa merasakannya melalui hatimu. Rasakanlah Tania, aku mencintaimu.” *** Ombak memecah pantai dengan bergulung-gulung dari tengah ke pinggir, dan dari pinggir kembali lagi ke tengah. Matahari pun mulai mengeil di telan laut. Tubuh Aldiano ambruk di atas hamparan pasir. Aldiano merasakan dingin yang merambah seluruh tubuh. Aldiano mengigil. Mulut Aldiano sedikit terbuka dengan bibir pucat, dan napasnya pendek-pendek. “Aldi, kau kenapa? Kau sakit? Badanmu panas sekali.” tutur Tania terbata-bata dengan diselimuti rasa panik. “Jika aku tidak mati karena sirosis hati ini, tentu aku akan tetap mati juga.” Aldiano tersenyum getir. “Tidak! Mengapa kau tak pernah jujur padaku Aldi? Mengapa kau tak pernah menceritakannya? Apa karena aku buta, aku tidak dapat melihat segala sesuatu yan g ada pada dirimu?!” Sirosis hati yang di derita Aldiano sudah terlampau parah. Keadaan tubuh nya semakin memburuk yang dia akibatkan infeksi akut dengan virus hepatitis dimana terjadi peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel. Tania meraba Aldiano dan ditaruhkan kepala Aldiano di pangkuannya seraya memeluk tubuhnya yang panas. “Aldi katakan padaku apa yang harus aku lakukan? Ku mohon bertahanlah!” “Syuuutt…” Aldiano meletakkan jarinya di bibir Tania. “Tidak ada Tania. Tidak ada yang harus kau lakukan. Kecuali, kau tetap disini bersamaku dan berjanjilah kau akan melihat cinta kita dengan meninjau cakrawalamu. Merubah kegelapan itu menjadi cahaya yang kau rindukan.” Dan sebelum kepalanya terkulai diatas pangkuan Tania, Aldiano mengangkat kepalanya sedikit ke atas seolah-olah hendak menyampaikan selamat tinggal kepada dunia yang fana ini. “Tania, aku mencintaimu. Aku tak pernah pergi dan kau selalu ada di hatiku.” Suara Aldiano parau dengan tersengal-sengal. Sampai akhirnya Aldiano telah menyambut suara panggilan untuk melakukan perjalanan jauh, yaitu perjalanan abadi yang tak akan kembali. Sementara mata Tania berambai-ambai air. Merasakan yang terlampau sangat sakit hatinya. “Aldi bangun Aldi! Aku juga mencintaimu.” Tania mengguncang tubuh Aldiano yang tak ada reaksi apapun dari tubuh lunglai itu. (*) Biodata Penulis Nama : Djunaira Andina Kelas : XI Akselerasi SMA 1 Kota Ternate


Art : rizky

SABTU, 11 APRIL 2015

HALAMAN 24

LEMBARAN SEKOLAH SMAN 4 KOTA TERNATE

Prestasi, Olahraga Yes ! MET weeknd sobat semuanya, gimana aktivitas sobat di hari ini pasti pada senang kan, kalau sekarang sudah hari sabtu, artinya siap-siap refreshing kan. Yang pasti aktivitas paginya masih tetap sekolah kan? BTW, soal kegiatan sekolah, pasti nggak lepas dari kegiatan ekstra kurikuler dan kali ini yang dibahas khusunya soal ekskul di bidang olahraga. Di SMAN 4 Ternate, kegiatan olahraga juga menjadi salah satu prioritas utama, karena itu tak heran kalau, bidang ini sering menjadi sumber prestasi bagi sekolah. Karena, tentunya prestasi di sekolah, bukan hanya dilihat dari sisi akademis saja tetapi juga dari sisi non akademis. Karena keduanya, harus sejalan. Soal prestasi di bidang olahraga ini, kami dari SMAN 4 Ternate juga, punya segudang prestasi loh dan ini bukan kali ini saja, tetapi ada yang sudah lewat beberapa tahun lalu. Tentunya, dengan prestasi yang sudah kami raih ini akan terus memacu kami untuk selalu berprestasi lagi dan semoga saja ‘virus’nya bisa menyebar ke sobat semuanya. Dari sekian prestasi itu, salah satunya adalah pemenang liga bola basket, tingkat SMA yang baru digelar Maret lalu. Dalam Honda super League, yang berlangsung di lapangan Basket Stadion, Ternate kedua tim basket dari SMAN 4 Ternate, berhasil meraih juara. Untuk tim putri, meraih juara ketiga, sedangkan tim Putra menjadi pemenang utama, setelah di babak final mengalahkan tim basket dari SMAN 1 Kota Ternate. Eh, satu lagi nih kalau di kompetisi tingkat Maluku Utara itu, salah satu pemain kami yakni Firmansyah N Gani, siswa kelas XI, Ipa 2 yang ditetapkan

sebagai pemain terbaik. Wow.. kerenn kan.. Sobat pasti setuju kan, kalau dalam olahraga yang harus dijunjung adalah sportivitas dan inilah yang selalu dijaga oleh sport tim dari SMAn 4 Ternate. Buktinya, pada Liga Pelajar Indonesia tingkat Kota Ternate yang juga digelar Maret kemarin, meski belum berhasil meraih juara, namun tim sepakbola SMAn 4 Ternate, ditetapkan sebagai Tim fair play. Wah.. sesuatu banget kan.. dan tentunya, akan tetap dijaga, ini reward yang luar biasa. Sobat, selain kedua prestasi di atas, ada juga prestasi lainnya yang sudah diraih teman-teman dari SMAN 4 Ternate ini. Di antaranya, di bidang atletik. Siswa kelas X, atas nama Ningsih Taib , baru-baru ini mengikuti kejuaraan di Luar Provinsi Malut dan Rani Juma, yang juga siswa kelas X, yang baru saja mewakili Kota Ternate di lomba lari. Selain itu, di bidang Bulutangkis, siswa atas nama Wahyu Abdillah juga pernah tampil mewakili Kota Ternate di iven O2SN dan sebelumnya pada tahun 2014, NajamudiN Anwar, salah satu siswa SMAn 4 yang berhasil meraih prestasi di tingkat nasional, bahkan kabarnya dia telah mendapat bea siswa untuk melanjutkan pendidikan di Jakarta. Ada juga di bidang Pencak silat, dimana salah satu siswa kelas X, atas nama Nadia H Abbas yang juga pernah mewakili Malut di iven pencak silat yang digelar di Sualawesi utara, 2015 ini. Sobat, prestasi yang diraih ini merupakan hasil kerja keras, doa serta dukungan dari pihak sekolah. Seperti dalam bidang olahraga ini, “Selain dibimbing oleh guru di sekolah, sekolah juga mendatangkan pelatih dari luar sekolah,” kata Latu Tarambubung, Waksek Kesiswaan.

Selain di bidang olahraga di bulan bulan lalu, salah satu siswa SMAN 4 Ternate juga berhasil meraih prestasi di bidang Teknologi Informasi, yakni pemenang pertama dalam lomba desain grafis yang digelar Fakultas Teknik Universitas Khairun Ternate. Yaitu, Gusti Prayogo Azis, siswa kelas XI Akselerasi. Dia berhasil menyingsingkan peserta yang bahkan sudah berstatus mahasiswa. Juara dua diraih, Rido Trifoto dan ketiga atas nama Nurhalis. Sobat, sampai di sini dulu ya,, semoga apa yang kita bagikan itu, bisa menjadi motivasi bagi sahabat semuanya. (*)

KOMENTAR

Kandachong (kepsek SMAn 4 Ternate) “Apa yang sudah diraih siswa ini sangat dibanggakan tapi, perlu diingat, kalau mempertahankan prestasi itu lebih sulit dari meraihnya. Karena itu, saya berharap agar mereka bisa mempertahankannya dan hendaknya, prestasi di bidang olahraga ini, dibarengi juga dengan prestasi di bidang akademik. Juga kekompakan di bidang olahraga juga dimiliki di bidang sosial, itu akan lebih baik. Kami dari pihak sekolah, sangat mendukung dan selalu memfasilitasi siswa untuk selalu meraih prestasi ini. Seperti ada program Porseni selsai mid dan di akhir semester”

Gusti Prayogo (Pemain basket/ Pemenang Lomba desain Grafis) “Perasaan saya, tentu senang bisa menjadi pemenang di bidang IT dan ini pprestasi pertama saya. Yang lebih bangga itu, karena berhasil mengalahkan senior yang statusnya mahasiswa. Kalau desain grafis ini, saya belajar otodidak”


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.