Malut post, 13 agustus 2015

Page 1

MAJANGPOLIS • HALAMAN 13 ALL SPORT • HALAMAN 12

Idrus: Saya Bukan Titipan Kandidat

Malut FC Mengamuk di Belitung

HALUT-HALSEL • HALAMAN 04

Tunjangan Sertifikasi Guru Kemenag Dipotong H O TL I NE RE D A K S I UM UM IK LA N FAX S IMILE

: : : :

(0921) (0921) (0921) (0921)

SKUAD Malut FC

312 7 0 5 5 312 7 2 1 0 312 8 2 6 5 312 7 2 0 5

WE B- M AI L WWW. MA LU TP OS T.C O.I D EDITO R @MA LU TP OS T.CO . I D

@MALUTPOST MALUT POST

24 HALAMAN

EDISI KAMIS - 13 AGUSTUS 2015

ECERAN: Rp 5.000,-

Art:rizky

Devaluasi Yuan untuk Jebakan Utang

Setiap Kesulitan Punya Jalan Keluar SUDAH satu bulan lamanya ahli ekonomi dunia menunggu dengan harapharap cemas. Permainan kungfu apa yang akan diperlihatkan Tiongkok untuk mengalahkan musuh ekonominya yang sangat sulit diatasi saat ini: jebakan utang. “ Sebagian ahli sudah meramal,

kinilah saatnya Tiongkok benar-benar akan hancur. Tidak mampu keluar dari kesulitan yang begitu sulit dan menjebak. Rupanya, devaluasi mata uang yuan hampir 2 persen yang diumumkan dua hari lalu itulah jurus kungfu yang dimainkan. Untuk keluar dari puncak

kesulitannya saat ini. Cerdas sekali. Tiongkok selama ini memang dikenal selalu punya jurus baru. Selalu bisa mementahkan keraguan para analis ekonomi dunia. Dari negara yang begitu miskin dengan beban penduduk yang begitu besar,

mestinya tidak mungkin Tiongkok bisa keluar dari kemiskinan. Apalagi dalam waktu yang begitu cepat. Bahkan berhasil menjadi negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia dalam waktu singkat. Baca Yuan H.8

Nita Siap Rebut Kedaton Disambut Masih Sebagai Boki

TERNATE–Nita Budhi Susanti, istri mendiang Sultan Mudaffar Sjah baru menginjakan kakinya di Ternate, Rabu (12/8) setelah Sultan Mudaffar meninggal akhir Februari lalu. Menumpangi pesawat Garuda, Nita tidak datang sendiri. Ia datang bersama putra kembarnya, Muhammad Ali Putra Mudaffar Sjah dan Gajah Mada Putra Mudaffar Sjah. Juga kedua putrinya, Nabila Mudaffar Sjah dan Aqsa Mudaffar Sjah. Baca Kedaton H.8

Minta Polisi Objektif TERNATE–Nita Budhi Susanti terus dilanda badai. Belum usai kasus perseteruannya dengan keluarga mendiang Sultan Mudaffar Sjah, kini istri Sultan Ternate ke-48 tersebut harus berurusan dengan Polda Malut dalam kasus dugaan pemalsuan identitas putra kembar, Muhammad Ali Putra Mudaffar Sjah dan Gajah Mada Putra Mudaffar Sjah. Menanggapi itu, Boki menganggap hal tersebut wajar dilakukan kepolisian dalam menindaklanjuti laporan masyarakat. Baca Objektif H.8

DITANDU: Boki Nita Budhi Susanti bersama anak-anaknya ditandu warga adat saat tiba di Ternate, kemarin. Foto lain, Nita berziarah pertama kali ke makam suaminya, mendiang Sultan Mudaffar Sjah.

SIKAP

Urusan Haji

S

Baca Haji H.8

POJOK Boki Siap Rebut Kedaton Aow, berubah peta politik pilkada? Idrus: Saya Bukan Titipan Kandidat Soalnya ada yang cemaaaaaas

JAKARTA - Presiden Joko Widodo akhirnya merombak sejumlah posisi menteri dan pejabat setingkat menteri di Kabinet Kerja yang dipimpinnya. Lima menteri dan sekretaris kabinet sekaligus dirombak. Pengumuman dan pelantikan mereka berenam sekaligus dilakukan di Istana Negara, kemarin (12/8).” Dari lima menteri baru yang dilantik, tiga diantaranya merupakan menteri koordinator. Baca Menteri H.8

LUHUT Binsar Pandjaitan

DARMIN Nasution

RIZAL Ramli

SOFYAN Djalil

THOMAS Lembong

PRAMONO Anung

Menggantikan Menggantikan Menggantikan Menggantikan Menggantikan Menggantikan Tedjo Edhy Sofyan Djalil Indroyono Andrinof Rachmat Gobel Andi Purdijatno Soesilo Chaniago Widjajanto

Thaib Divonis 2 Tahun

USAI SIDANG: Thaib Armaiyn menggunakan kursi roda seusai menjalani sidang dengan agenda pembacaan vonis di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (12/8).

JAKARTA—Mantan Gubernur Maluku Utara (Malut) Thaib Armaiyn akhirnya divonis dua tahun penjara. Vonis majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebelumnya, yaitu tiga tahun penjara. Vonis majelis hakim ini mengemuka dalam sidang putusan kasus korupsi Dana Tak Tersangka (DTT) APBD Pemprov Malut 2004 di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (12/8). FOTO ISTIMEWA

Baca Thaib H.8

Layuk Sarungallo, Penjaga Tradisi Tana Toraja

Lestarikan Hutan agar Tongkonan Tak Runtuh FOTO: DIAR CANDRA/JAWA POS

E S UA I d e n g a n re n c a n a perjalanan haji tahun 1436 H/2015 M, Indonesia akan memberangkatkan kelompok terbang (kloter) pertama jamaah calon haji (JCH) secara bergelombang pada 21 Agustus 2015 hingga 3 September 2015 mendatang menuju Madinah. Kloter berikutnya adalah 4 September 2015 hingga 17 September 2015 dengan tujuan Jeddah. Dan Menteri Agama melalui Kepmen No. 85 Tahun 2015 telah menetapkan dua perusahaan penerbangan yakni PT Garuda Indonesia Tbk Saudi Arabian Airlines sebagai pemenang untuk menerbangkan jamaah. PT Garuda akan melayani embarkasi Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok. Jamaah yang diangkut oleh Garuda diperkirakan sebanyak 83.175 orang atau 53 persen. Sedangkan perusahaan penerbangan Saudi Arabian Airlines akan mengangkut jamaah calon haji asal embarkasi Batam, Palembang, Jakarta (khusus Jawa Barat) dan Surabaya. Estimasi jamaah yang diterbangkan sebanyak 73.900 orang atau 47 persen. Total JCH yang diberangkatkan pada musim haji tahun ini adalah 157.075 orang.Jumlah tersebut sudah cukup untuk menempatkan Indonesia sebagai negara yang mengirimkan jamaah paling banyak setiap tahun. Disusul Pakistan pada urutan ke-2 dan India pada urutan ke-3. Adalah wajar dengan jumlah yang begitu besar, maka permasalahan pengurusaannya,

Jatah Menteri PDIP Bertambah

Sebagai wilayah yang ditinggali jejak peradaban Megalitikum, Tana Toraja memiliki tradisi yang mengagumkan. Lewat Toraja International Festival (TIF), warisan tradisi tersebut dijaga agar tetap menarik perhatian dunia. Layuk Sarungallo, Plt pemangku adat di Kete Kesu, desa yang teguh memegang adat Toraja, punya peran agung merawat tradisi eksotis di sana. DIAR CANDRA, Tana Toraja ADA tiga daerah yang disebut masih awet menjaga kukuh tradisi Tana Toraja sampai saat ini. Yakni, Kete Kesu, Marinding, dan Sangalla. Kete Kesu menjadi spesial karena untuk kali ketiga menjadi tuan rumah Toraja International Festival (TIF) 2015 bersama Makale pada 13”16 Agustus mendatang. Ketika Jawa

Pos berkunjung akhir Juli lalu, barisan enam rumah tongkonan di Kete Kesu sedang dipercantik. Bambu kecil bergaris tengah 3 sentimeter (cm) yang sudah dianyam menumpuk di beberapa sisinya. Baca Toraja H.8

PEMUKA ADAT: Layuk Sarungallo di depan tongkonan Kete Kesu, Tana Toraja.


art:ATU

HALTIM & HALTENG

KAMIS, 13 AGUSTUS 2015

HALAMAN 02

Semarak, Perayaan HUT Kemerdekaan di Maba

HUT KEMERDEKAAN: Tari cakalele dilombakan memeriahkan HUT Kemerdekaan yang diselenggarakan pemerintah Kecamatan Maba

AKTIVITAS

Kesehatan Warga Lebih Utama MABA--Sejumlah ruas jalan di pusat Kota Maba ibu kota Kabuaten Haltim kembali dikerjakan. Ada yang dinaikan dari jalan aspal lapen ke jalan sirtu yang nantinya akan dihotmix. Seperti salah satu ruas jalan raya dari Desa Soagimalaha menuju desa Tewil. Hanya saja, perusahaan yang mengerjakan proyek ini tak memperhatikan aspek lingkungan. Mereka membuat warga Kota Maba mengeluh. Warga mengeluh karena banyak debu yang berhamburan di permukaan badan jalan 40 yang merupakan jalan protokol. Jalan 40 itu jadi sasaran debu karena banyak mobil dum truck pengangkut material sirtu berlalulalang di jalan protokol menuju perempatan dekat Desa Wailukum dan pelabuhan Manitinting. Warga sekitar yang hendak bepergian terganggu dengan debu yang berhamburan ke udara. “Tegur orang yang angkut tanah itu. Karena abu beterbangan sangat mengganggu pa torang,”ujar Jamali Lukkam (43) salah satu warga Waylukum, kepada Malut Post, Rabu (12/8). Amatan Malut Post, sejumlah mobil dum truck yang mengangkut material tanah, di galian C di sekitar jalan 40. Tampak tak menggunakan terpal untuk menutup material tanah yang diangkut. Sehingga banyak material tanah yang berhamburan diatas badan jalan protokol. Bahkan menurut Jamali, selama ini, tanah yang berhamburan tersebut tak disirami, dan dibiarkan diatas badan jalan. Sehingga warga merasa terganggu saat melintasi jalan 40 tersebut. “Dorang tara siram, jadi saat mobil berlalulalang, debu berhamburan, dan mengganggu penglihatan serta napas,”katanya. Ia berharap agar pemerintah segera turun tangan, sebelum ada warga yang berontak memalang jalan 40 karena aktifitas perusahaan yang tak mempertimbangkan aspek lingkungan. “Warga sudah marah, tapi torang masih kase tenang,”ungkapnya. (far/kox)

MABA – Hari ulang tahun kemerdekaan bangsa ini empat hari lagi genap 70 tahun. Puncaknya akan dirayakan 17 Agustus mendatang. Menyambut momen paling bersejarah itu, setiap daerah menyambut dengan suka cita dengan menggelar berbagai kegiatan. Seperti di Kecamatan Wasile Timur dan Kecamatan Maba. Nuansa penyambutan HUT proklamasi ini cukup terasa ketika pemerintah kecamatan menggelar sejumlah lomba, seperti gerak jalan, tarian daerah dan lainnya. Di Kecamatan Maba misalnya. Ada lomba tarian cakalele tingkat Sekolah Dasar (SD), cerdas cermat tingkat SLTP dan SLTA, karya tulis tingkat SLTP dan SLTA, pidato tingkat SLTA, serta olah pikir domino. Rangkaian kegiatan lomba itu di pusatkan di Kantor Camat Maba dan dibuka Camat Maba Ailen Goeslaw, Rabu (12/8). Tidak sampai di situ. 15 Agustus nanti ada lomba jalan sehat dan penanaman pohon. Puncak 17 Agustus nanti dilanjutkan dengan lomba gerak jalan tingkat pelajar, karnaval, serta pertandingan bola dangdut khusus perempuan pada 18 Agustus nanti. “Dengan HUT RI ke-70, mari kita tingkatkan rasa kebersamaan antar sesama, dan serta menyuseskan program pemerintah dalam membangun serta memajukan daerah Haltim yang lebih baik, khususnya Buli,” ajak Ailen saat membuka acara itu. (far/kox)

DP4 Haltim Masih Amburadul Banyak Pemilih Ganda, Orang Meninggal, dan Pindah Domisili Terdaftar di DP4 Editor : Oka La Owi Peliput : Fahrudin Abdullah MABA--Saat ini proses pencocokan dan penelitian (coklit) Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres 2014 kemarin dengan data penduduk petensial pimilih pemilu (DP4), sedang berlangsung oleh KPUD melalui PPDP (petugas pemutakhiran data pemilih). Dalam proses coklik itu, ditemukan ada pemilih yang sudah meninggal maupun ada yang sudah pindah domisli. Ketua Pokja DPT KPUD Haltim Mamat Jalil, di kantor KPUD Haltim, Rabu (12/8) membenarkan. Ia mengatakan saat monitoring yang dilakukannya belum lama ini, ditemukan pemilih yang terdaftar di DP4, ada yang sudah meninggal, ganda dan pindah domisili. “Ada juga yang sebelumnya masih tercatat sebagai pemilih, kini sudah jadi anggota TNI/Polri,”katanya. Dijelaskan proses coklit ini dilakukan sejak 14 Juni dan akan berakhir sampai pada 19 Agustus mendatang. Setelah coklik yang dilakukan PPDP itu selesai, barulah diserahkan ke PPS (panitia pemungutan suara) untuk melakukan penyusunan daftar pemilihan hasil coklit yang dijadwalkan dari 20 Agustus sampai 26 Agustus mendatang. Selanjutnya pada 27 Agustus sampai 29 Agustus barulah PPS melakukan pleno rekapitulasi. “Setelah itu barulah diserahkan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk direkap yang dijadwalkan pada 30 sampai 31 Agustus

ILUSTRASI Pilkada

mendatang,”terangnya. Dikatakan Mamat, Coklik ini sangat penting karena masyarakat dinyatakan terdaftar sebagai pemilih atau tidak terdadftar tergantung pada coklit ini. Sesuai hasil monitoring yang dilakukan, kata Mamat ada yang penduduk yang terdaftar di DP4, tidak terdaftar di DPT pilpres. Begitupun sebaliknya ada penduduk yang terdaftar di DPT pilpres tidak terdaftar di DP4. Karena itu, coklit ini dilakukan untuk memastikan semua warga terdaftar sebagai pemilih, pada Pilkada Haltim kali ini. Ia mengemukakan data pemilih yang saat ini dicoklit adalah DPT Pilres 2014 sebanyak 65.171 jiwa yang dicocokkan dengan DP4 sebanyak 59.543 jiwa. “Hasil monitoring ada nama yang meninggal, ada yang ganda, dan pinda domisili, itu

dipastikan akan dicoret. Jadi coklit ini dilakukan untuk mencatat pemilih yang telah memenuhi syarat,”katanya. Namun, karena masih dalam proses coklit sehingga berapa jumlah data pemilih ganda, pemilih yang sudah meninggal dan pinda domisili semuannya belum ia rincikan. Mamat mengemukakan, warga yang kategori memiliki hak suara adalah penduduk yang sudah berusia 17 tahun. Namun bila mana ada warga yang menikah di bawah usia 17 tahun bisa memiliki hak suara, tapi harus membuktikan surat keterangan sudah menikah. Selain itu, warga yang berdomisili lebih dari 6 bulan di wilayah Haltim, juga memiliki hak suara pada Pilkada Haltim, namun harus memiliki surat keterangan dari desa setempat. (far/kox)

KNPI Minta Semua Sukseskan Pilkada MABA--Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kabupaten Halmahera Timur (Haltim) mengingatkan seluruh pemuda di Haltim untuk menjadi garda terdepan dalam mengawal pemilukada Hal-

tim tetap aman dan damai. Ketua DPD II KNPI kabupaten Haltim Said Mustafa, Rabu (12/8) mengatakan pemilukada Haltim adalah momen penting yang harus menjadi perhatian semua

juga kata Said harus masyarakat Haltim. jadi penengah bila ada Untuk itu, pemuda di kelompok yang berHaltim harus menjadi tikai. “Kita tak mengarda terdepan, dalam ginginkan, pemuda mengawal pemulukada itu menjadi pemicu, Haltim hingga sukses. atau profokator yang Ta n g g u n g j a w a b memecah belah perp e mu d a d i Ha l t i m satuan masyarakat. adalah bagaimana Pemuda harus jadi mengawal pemilukada penengah bagi maagar semua masyarakat syarakat yang hendak bisa menyalurkan hak bertikai,”tandasnya. suaranya, saat pilka- SAID Mustafa Ia juga mengajak mada pada 9 Desember mendatang. “Tak boleh ada yang syarakat agar turut berpartisipasi golpot, semua harus menyalurkan dalam pilkada, dengan menjaga suaranya pada pesta demokrasi di kondisi pilkada tetap aman dan damai. Serta mengawal seluruh Haltim kali ini,”terangnya. Menurutnya peran pemuda tahapan pilkada dengan baik, agar dalam merespon pemilukada Hal- tidak ada kecurangan dan lainnya. tim, sangatlah penting. Pemuda (far/kox)


art:Yono

TIDORE KEPULAUAN

KAMIS, 13 AGUSTUS 2015

HALAMAN 03

Ketua Komisi III Tetap PDI-P Ahmad: Ini Sesuai Isyarat Tatib Editor : Muhammad Nur Husen Laporan : Safri Noh TIDORE – Jabatan ketua komisi III DPRD Kota Tidore Kepulauan yang ditinggalkan Muhammad Senen, Anggota dari PDI Perjuangan, nampaknya tidak berubah. Pasalnya, jabatan yang belakangan diincar beberapa Anggota tersebut, telah diancang PDI Per-

juangan untuk menempatkan kadernya, yakni Hj Tity Ruray, pengganti Muhammad Senen. Hal ini ditegaskan Sekretaris Fraksi PDI-P DPRD Tikep, Ahmad Ishak, Rabu (12/8). Ahmad dengan tegas mengatakan penggantian Ketua komisi belum bisa dilakukan dengan cara pemilihan ulang, sesuai ketentuan tata tertib (tatib) DPRD. Karena secara otomatis pengganti Muhammad Senen dari hasil Pergantian Antar Waktu (PAW) yang nantinya mengisi jabatan sebagai ketua Komisi.“Jadi intinya, yang akan menggantikan Muhammad Senen, dari jabatan ketua komisi tetap dari PDI Perjuangan,”ucap Ini karena sesuai tata tertib (tatib) bahwa pemilihan alat kelengkapan

DPRD seperti pimpinan komisi, bisa dilakukan jika pimpinan sebelumnya sudah menjabat 2,5 tahun.”Waktu yang ditentukan sesuai isyarat tata tertib itu belum terpenuhi. Makanya, pengganti Muhammad Senen dari hasil PAW yang berhak menduduki jabatan ketua komisi,”kata pria yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Tikep ini. Bukan seperti opsi yang disampaikan Ketua DPRD. Yakni, Wakil Ketua atau Sekretaris Komisi yang otomatis naik sebagai Ketua Komisi, ataukah dilakukan pemilihan ulang pimpinan.“Harus dipahami, penggantian alat kelengkapan DPRD, seperti komisi dan lainnya itu dikembalikan ke fraksi,”pungkasnya.(saf/met)

INFRASTRUKTUR

Proyek Gorong-Gorong Minta Dibenahi TIDORE – Wakil Ketua DPRD Kota Tidore Kepulauan, Mochtar Djumati, meminta kepada pihak rekanan agar membenahi kembali gorong-gorong di ruas jalan RT 07 Kelurahan Bobo Kecamatan Tidore Utara. Pasalnya, proyek yang baru saja dikerjakan beberapa bulan lalu itu, mulai ambruk.”Tidak ada alasan, selain pihak rekanan harus memperbaiki kembali proyek tersebut,”tegasnya. Ini karena kegiatan yang dianggarkan dalam APBD induk 2015 itu, saat ini masih ada masa pemeliharaannya. Makanya, segera diperbaiki sebelum memakan korban. Amatan Koran ini, ambruknya proyek tersebut membahayakan para pengendara, makanya warga setempat berinisiatif memasang tanda agar pengendara tidak melewati areal tersebut.(saf/met)

Tribun stadion marimoi

Dugaan Mark-Up Kegiatan Rehabilitasi Tribun

TIDORE – Rehabilitasi tribun stadion marimoi Kelurahan Tuguaji Kecamatan Tidore, diduga mark-up. Ini karena proyek yang dianggarkan dalam APBD induk 2015 itu ditemukan dua item anggaran dalam satu nomenklatur. Diantaranya, rehabilitasi total stadion (luncuran) dengan nilai Rp 300 juta dan rehabilitasi lanjutan Rp 500 juta. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Husain Ibrahim,

yang dikonfirmasi juga mengakui adanya dua item pekerjaan yang dianggarkan dalam APBD. ”Jadi, dari dua item yang dianggarkan tersebut nominalnya mencapai Rp 800 juta,”jelasnya. Kegiatan luncuran adalah pemasangan kerangka atap dan kegiatan lanjutan adalah pemasangan atap tribun. Diakui, kegiatan luncuran adalah sisa kegiatan 2014 yang dikerjakan CV. Goyoba Sakti yang tak sele-

sai hingga ditenderkan kembali. Sementara kegiatan lanjutan merupakan kegiatan tahap dua. Sementara Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Tikep, A. Wahid Saraha, yang dikonfirmasi menjelaskan kegiatan rehabilitas total stadion marimoi berupa luncuran dan lanjutan telah ditenderkan, masingmasing CV. Limau Jangi untuk kegiatan luncuran dan CV. Multi Karya untuk kegiatan lanjutan. (saf/met)


KAMIS, 13 AGUSTUS 2015

HALUT & HALSEL

PEMBETULAN

Tunjangan Sertifikasi Guru Kemenag Dipotong

Bakal Kibarkan Bendera Raksasa LABUHA-Pemkab Halsel rencananya akan mengibarkan bendera merah putih raksasa di Pulau Nusa Ra, hari ini (12/8). Kabag Humas dan Protokoler Setda Halsel Fachri Nahar, mengatakan bahwa dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 70 tahun, pemkab akan melaksanakan beberapa kegiatan termasuk pengibaran bendera raksasa di Pulau Wisata Nusa Raa. “Bendera dikindera merah putih raksasa yang diki barkan yakni berukuran lebar 8 meter, panjang 17 meterr dan tinggi tiang bendera 45 meter,”katanya. Dia menambahkan menggelar lar kegiatan jalan juang yang ang mengambil star di kantor bupati dan finish dii Indomut. Selanjutnya semua emua peserta naik p e ra hu k e t i nt i n g dan speedboat edboat ke Nusa Ra.. “Seluruh SKPD D wajib mengikuti gikuti kegiatan ini,” tegasnya. FACHRI Nahar (ato/onk). k).

PEMBANGUNAN

Hein-Rusman Dianggap Gagal TOBELO-Bupati dan Wakil Bupati Halut Hein Namotemo-Rusman Suleman, dianggap gagal melakukan pemerataan kue pembangunan di Halut. Selama ini pembangunan hanya dilakukan di perkotaan, sedangkan di daerah yang jauh dari pusat pemerintahan seperti Loloda Utara dan Loloda Kepulauan terkesan kurang ada perhatian. “Bupati dan wakil bupati condong membangun Tobelo, yang di daerah kurang diperhatikan,”kata Anggota Komisi III DPRD Halut, Sahril Rauf. Politisi Hanura itu menganggap, selain soal kue pembangunan yang belum merata, juga kebutuhan publik juga masih sangat kecil dibandingkan dengan kebutuhan belanja pegawai. Setelah dipelajari di APBD 2015 baik pada pengajuan APBD Perubahan, jusru belanja pegawai setiap tahun naik ketimbang belanja publik. Olehnya itu, DPRD berupaya memangkas belanja pegawai untuk dialihkan ke kebutuhan public Sahril yang juga anggota DPRD Dapil GalelaLoloda itu juga menegaskan bahwa di APBD P maupun di APBD 2016, akan diprioritaskan di wilayah luar pusat pemerintahan, seperti Galela Utara, Loloda Utara, Kao Barat dan sebagainya. Terpisah, Warga Desa Dagasuli Kecamatan Loloda Kepulauan Arifin Yanhar, juga mengungkapkan kekesalannya karena dua periode kepemimpinan Hein Namotemo, belum berbuat banyak untuk Loloda Kepulauan. Dia melihat kondisinya kecamatannya seperti zaman sebelum kemerdekaan Indonesia. “Warga Loloda Kepulauan belum merdeka, lebih baik kami pindah dan bergabung dengan Filipina,”ancamnya.(sam/onk).

Hatta Lahabato: Tidak Ada Namanya Pemotongan

FOTO:SAMSIR/MALUT POST

DALAM pemberitaan kemarin dengan judul berita, Pertanyakan Kelanjutan Kasus Mangan, tertulis bahwa Ketua KUA Pelita berinsial SR, adalah anggota DPRD Halsel. Seharusnya oknum bersangkutan adalah Anggota DPRD Halut. Atas kesalahan ini kami meminta maaf. REDAKSI

AGENDA

HALAMAN 04

Peliput : Samsir Hamajen Editor : Bukhari Kamaruddin TOBELO-Tunjangan sertifikasi guru di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Halmahera Utara (Halut), diduga dipotong. Pemotongannya bervariasi antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per orang. Hal ini tentunya meresahkan guru yang selama ini sangat mengharapkan tunjangan tersebut diterima utuh. Informasi yang diperoleh koran ini dari beberapa guru, bahwa untuk sertifikasi guru triwulan II sebagian besar belum terbayar, sementara pada triwulan I yang sudah ditransfer ke bank ternyata nilainya kurang. “Ada pemangkasan, tapi hal ini terkesan ditutup-tutupi,”kata sejumlah guru. Mereka berharap pihak Kemenang Halut memperhatikan hal ini dan mengembalikan uang mereka yang sudah dipotong. Kasi Pemdis Kemenag Halut Hatta Lahabato, dengan tegas membantah tudingan tersebut. Dia menjelaskan ada 60 guru yang sudah tersertifikasi. Namun sebagian besar belum menerima tunjangan sertifikasi triwulan kedua karena mereka belum melengkapi persyaratan. Jika sudah lengkap, maka akan ditransfer ke rekening mereka masing-masing. ”Tidak ada namanya pemotongan, karena tunjangan sertifikasi guru itu melalui rekening mereka masing-masing,”akunya. (sam/onk).

BUTUH DERMAGA: Kapal yang datang ke ibukota Loloda Kepulauan terpaksa berlabuh karena tak ada pelabuhan. Penumpang naik dan turun menggunakan perahu ketinting

Kasus Korupsi Belum ke Pengadilan LABUHA-Kejaksaan Negeri (Kejari) Labuha Halsel menangani 6 kasus dugaan korupsi. Kasus yang ditangani sejak 2013 - 2015. Sayangnya, belum satupun dilimpahkan ke pengadilan dengan alasan berkasnya belum lengkap. Keenam kasus tersebut yakni kasus dugaan korupsi pembangunan jembatan metro sayoang atau dikenal dengan 7 buah jembatan. Kasus tersebut penyidikan dilakukan sejak tahun 2013 lalu dan penyidik telah menetapkan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) nya RD alias Ridwan sebagai tersangka sejak 25 Februari 2013. Nilai proyek pembangunan jembatan Metro Sayoang mencapai Rp 10,2 miliar yang item pekerjaannya melekat pada Dinas Pekerjaan Umum (PU). Kasus kedua adalah proyek pengadaan 1000 unit ketinting. Dugaan

korupsi pada proyek 1000 unit ketinting tersebut item pekerjaannya melekat pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dengan nilai proyek mencapai Rp 9 miliar. Dalam kasus ini penyidik telah menetapkan dua tersangka yakni satu PPTK RS alias Rusli dan mantan Kepala DKP SBH alias Syamsul. Kasus ini ditangani oleh Kejari Labuha sejak 2014. Rusli sendiri ditetapkan sebagai tersangka pada 20 oktober 2014 dan penetapan Syamsul sebagai tersangka pada 5 Januari 2015. Sementara di 2015, Kejari Labuha membidik sejumlah kasus dugaan korupsi di Pemkab Halsel namun baru memasuki tahap penyelidikan. Kasus yang ditangani diantaranya dugaan tindak pidana pada proyek pembangunan jembatan lapangan tenis dan jembatan di Dinas Pariwisata. Adanya dugaan korupsi

Kursi Ketua Komisi I Memanas TOBELO-Kursi Ketua Komisi I yang bakal ditinggalkan Samsul Bahri Umar karena mencalonkan diri sebagai calon wakil bupati mendampingi Piet Hein Babua, kemungkinan diperebutkan dua anggota. Nama yang berpeluang menjadi ketua komisi I adalah Sekretaris Komisi I Irfan Soekonae dan Anggota Komisi I Yubelina Simange. “Nanti akan dipilih siapa yang menjadi ketua komisi,”kata Irfan. Ketua DPRD Halut Yulius Dagilaha, menuturkan internal komisi I akan menentukan siapa yang menjadi ketua komisi Untuk diketahui komposisi Komisi I DPRD selain Samsul adalah Gustaf Hangewa wakil ketua (PAN), Ifan Soekonae sekretaris komisi (PKB), dan masing-masing anggota Yubelina Simange (Demokrat) Fauji Daga (PKS) Exsaverius Koyoba (Hanura). Yoel D. Wogono (PDIP), dan Koordinator Komisi I DPRD Halut Wakil Ketua DPRD Helny Maudy Leke. (sam/onk).

pada dana proyek pembangunan dermaga semi parmanen oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dengan nilai Rp 4.207.190.000. terakhir dan dugaan perjalanan dinas fiktif atau penyimpangan dana perjalanan dinas pada Sekretariat DPRD Halsel senilai Rp 2,5 miliar. Disisi lainnya, Kejari Labuha juga melakukan penyidikan kasus dugaan korupsi pada proyek pengadaan kapal Saruma 01 jilid II yang dananya senilai Rp 500 juta diswakelokan oleh Dishubkominfo. Dalam kasus Saruma 01 jilid II, penyidik telah menetapkan mantan Kadishubkominfo yang saat ini menjabat sebagai staf ahli Bupati Halsel IMS alias Idrus sebagai tersangka. Idrus sendiri ditetapkan sebagai tersangka pada 14 Januari 2015 lalu. Sebelumnya kasus dugaan korupsi kapal Saruma 01 tersebut

telah divonis hakim. Kedua tersangka mantan rekanan AA alias Ansar dan mantan Kadishubkominfo ZD alias Zulfikra telah mendekam di balik jeruji besi dengan masa hukuman masing-masing 6 tahun dan 4 tahun penjara. Proyek pengadaan kapal Saruma 01 tersebut senilai Rp 2,5 miliar namun proyek tersebut fiktif, karena tidak ada kapal yang diadakan namun semua dana dicairkan, proyek tersebut termuat dalam APBD Induk tahun 2010 silam. Kepala Kejari Labuha Djoko Hadi Sumarsono ketika dikonfirmasi Malut Post kemarin mengatakan, saat ini penyidik masih berupaya menyelesaikan beberapa kasus yang berkasnya tinggal dirampungkan yakni kasus 1000 unit ketinting dan kapal Saruma jilid II. “Semua kasus yang ditangani tetap jalan dan fokus diselesaikan,” pungkasnya.(ato/onk).

Samsir Pimpin FJ Halut TOBELO - Seperti sudah diprediksi sebelumnya, Samsir Hamajen terpilih menjadi Ketua Forum Jurnalis Halmahera Utara (FJ Halut) periode 20152016. Dalam musyawarah yang berlangsung kemarin (12/8) di ruang rapat Badan Kesbangpol dan Linmas Halut, Samsir terpilih secara aklamasi setelah saingannya Sahril Abdullah, dinyatakan gugur karena persyaratannya tak lengkap. Setelah terpilih, dilakukan pembentukan pengurus lengkap yang terdiri dari pembina Sekkab dan Kabag Infokom Halut, Penasehat Rahman Baba (harian Seputar Malut) dan Muhammad Rizal (Redaktur Radar Halmahera/RH). Wakil Ketua I Leonardo Kota (RH) Wakil Ketua II Jefri Tuhulereu (Suara keadilan), Sekum Ferdy Papua (Fajar Malut) dan bendahara umum Fani Dewanti (RH). Untuk Divisi Hukum dan Investigasi diketua Donis (Suara Kieraha) Sekretaris Adzar M Arfane (Mata Publik), Divisi Organisasi diketuai Sahril Abdullah (Posko Malut) dan Ismail

FOTO:ISTIMEWA

art:ATU

KOMPAK : Pengurus FJ Halut yang baru terbentuk.

Sudin (RH) sebagai sekretaris. Ketua Divisi Humas Karol (News Jakarta) dan Sekretaris Willy (Kontras). Hadir dalam kegiatan ini Kabag Infokom Setda Halut Ronny Patty.(sam/onk).

PU dan BPKP Perlambat Penyelesaian Kasus Korupsi LABUHA - Dua instansi yakni Dinas PU Malut dan BPKP, dituding menjadi penghambat penyelesaian kasus korupsi di Halmahera selatan. Salah satunya adalah kasus dugaan korupsi jembatan Metro Sayoang. Kajari Labuha Djoko Hadi Sumarsono, pihaknya masih menunggu hasil audit dari BPKP, namun sampai sekarang hasilnya belum diserahkan ke Kejaksaan. “Ekspos kasus dugaan korupsi proyek jembatan Metro Sayoang dilakukan 5 juni 2015 lalu di BPKP di Ternate. dan dilakukan ekspos ulang 23 Juni untuk menentukan kerugian negara, namun sampai saat ini belum

diserahkan hasilnya,” ucapnya. Selain itu Dinas PU Malut juga belum melakukan pemeriksaan fisik proyek tersebut, padahal pihak Kejari Labuha sudah meminta bantuan kepada mereka. Tercatat empat kali Kejari Labuha menyurat ke Dinas PU Malut, yakni tanggal 14 Mei 2014, surat kedua 3 September 2014, surat ketiga 1 Oktober, dan surat keempat 3 November 2014. Setelah itu barulah Dinas PU melakukan pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan baru diserahkan 29 Mei 2015 lalu. “Setelah itu kita ekspos tanggal 23 Juni ke BPKP,”tandasnya.(ato/onk).


art:Yono

HALMAHERA BARAT

KAMIS, 13 AGUSTUS 2015

HALAMAN 05

PNS Mulai Terlibat Politik Panwaslu Turun Lapangan Editor : Irman Saleh Laporan : Muhammad Kabir

JAILOLO – Meski Bupati Halmahera Barat (Halbar) Namto H. Roba mengingatkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) agar tidak terlibat dalam politik praktis, para PNS nampak cuek. Justru mereka memilih terlibat. Keterlibatan oknum PNS mulai nampak di Kecamatan Ibu Selatan. Informasi yang dihimpun Koran ini dari berbagai sumber menyebutkan, sejumlah PNN ikut mengkampanyekan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati. Informasi ini sudah sampai ke telinga Panwaslu. Mereka juga mulai mengecek kebenaran informasi tersebut. Ketua Panwaslu Halbar, Muhammadun H. Adam mengatakan, pihaknya harus membutuhkan bukti akurat terkait keterlibatan PNS dalam pilkada Halbar, kemudian bisa ambil langkah tegas. “Kami juga minta kepada semua pihak agar ikut control. Kalau ada yang temukan keterlibatan PNS, tolong laporkan ke kami. Kami akan proses hingga ke Kemenpan untuk dipecat, ”pintnya. Ia meminta kepada PNS agar menahan diri, dengan cara menjaga netralitas, tidak harus terlibat dalam politik praktis. “Kami sudah punya data keterlibatan PNS di pilkada Halbar, tapi PNS itu bukan bertugas di Halbar,”jelas Ketua Panwaslu. (ado/lex)

WARNING: PNS Halmahera Barat saat ikut upacara

ANGGARAN

Akan Ada Gedung Balai Nikah

Pamsimas Menunggu SK Kementerian JAILOLO - Pelaksanaan Program Penyedian Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Kabupaten Halbar, masih menunggu Surat Keputusan (SK) Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Seksi Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan Pamsimas Halbar, Lengkong Eko, menjelaskan, untuk pelaksanaan program Pamsimas tahun anggaran 2016 dibiayai melalui APBN-P dan APBD Halbar. Sebanyak 19 desa di Halbar yang disulkan dalam program Pamsimas dan sementara ini diverifikasi tingkat provinsi. “Jadi 19 desa itu masuk dalam program Pamsimas Hibah Intensif Desa (HID), sedangkan dua desa lainya masuk dalam Hibah Khusus Pamsimas (HKP),”jelas Lengkong pada Malut Post, kemarin (12/8). Menurut Lengkong, program ini menggunakan sistem swakelola, sehingga dibutuhkan peran penting dari masyarakat demi menyukseskan program tersebut. “Untuk pelaksanaanya, target kami, paling tidak di masa akhir tahun anggaran sudah harus berjalan. Karena untuk tahun 2016 sudah kami usulkan ke Kementerian,”katanya. Lengkong mengakui, partisipasi masyarakat dalam Pamsimas masih sangat minim. “Selain itu sumber mata air juga sangat kurang,”tutupnya.(ado/lex)

RENCANA: Kantor Bupati Halbar

DAK 2016 Dirancang Rp 20 Miliar JAILOLO – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Halmahera Barat (Halbar), menargetkan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2016 sebesar Rp 20 miliar. Target tersebut akan diusulkan ke pemerintah pusat, berdasarkan rencana kerja (renja). Kabid Perencanaan dan Program Dinas PU Halbar, Abdul Yusri Hamid mengatakan, anggaran sebesar Rp 20 miliar itu diprioritaskan pada pekerjaan fisik, salah

satunya jalan raya. ”Untuk sarana air bersih di diusulkan berkisar Rp 4 miliar melalui Bidang Cipta Karya, sedangkan Bidang SDA sekitar Rp 7 miliar untuk pembangunan irigasi,”katanya. Lanjutnya alokasi anggaran diusulkan itu belum bersifat final, di mana soal itu juga tentunya disesuaikan dengan pagu anggaran. “Untuk ploting anggarannya yang jelas bisa saja ada penambahan oleh pemerintah pusat, karena untuk fisik ada juga

Jalan Transdes maupun Sarana Pemerintahan lainya,”tambah Abdul. Sedangkan untuk perubahan alokasi anggaran dalam DAK dipastikan tidak ada. Hanya Dana Alokasi Umum (DAU) yang sebegian besarnya difokuskan untuk pekerjaan jalan dan jembatan. ”Jadi mengenai kepastian besaran anggaran DAK dan DAU nanti lihat pembahasannya, karena ini masih bersifat rancangan,”pungkasnya. (ado/lex)

JAILOLO - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Halbar, berencana membangun gedung balai nikah tahun 2016 mendatang. Gedung tersebut nantinya akan digunakan oleh warga non muslim yang menikah. “Kami akan membangun gedung ini dekat kantor Dukcapil,”kata Kepala Dukcapil Halbar, Markus Seleky, kemarin (12/8). Menurutnya, niat baik tersebut termotivasi saat melihat keinginan masyarakat melaksanakan pernikahan di gedung. “Sementara di Halbar ini tidak ada gedung yang memadai, maka kami harus membangun gedung balai nikah untuk menjawab keinginan masyarakat,”ujarnya. Ia berharap tahun 2016 sudah terlaksana, dan anggaran gedung harus diakomodir. “September hingga Desember 2015 ini kami akan lakukan nikah missal,”janjinya.(ado/lex)

Dishubkominfo Optimis Capai Target JAILOLO – Kepala Dinas Perhubungan Telekomunikasi dan Infomatika (Dishubkominfo) Halmahera Barat (Halbar), Agus Prawoko, optimis bisa melampaui target pendapatan yang dibebankan kepada instansinya. “Baru terhitung 31 Januari hingga 31 Juli saja kami sudah capai Rp 75 juta lebih. Target yang dibebankan kepada Dishubkominfo pda tahun 2015 ini sebesar Rp 113 juta. Saya optimis bisa capai target,”katanya bersemangat. Menurut Agus, sujumlah potensi yang sudah digarap dan menghasilkan uang adalah uji kendaraan (KIR) sebesar Rp 13 juta lebih, sewan lahan terminal Rp 16 juta lebih, izin trayek Rp 3,2juta, bidang laut Rp 5 juta lebih, sertifikat laut Rp 9 juta lebih, hasil tambat Rp 8 juta lebih, karcis masuk pelabuhan Rp 2,8 juta dan speedboat Rp 7,1

TARGET PAD: Pelabuhan Jailolo, salah satu potensi PAD yang digarap Dishubkominfo.

juta. ”Keberhasilan ini berkar kerja keras para petugas di lapangan,”terangnya seraya menambahkan, ia akan intens menurunkan petugasnya untuk mengefektifkan penagihan retribusi masuk di Pasar Akelamo.(ado/lex)


art:MuS

KAMIS,13 AGUSTUS 2015

HALAMAN 06

Malas Bertugas Sertifikasi tak Cair Ini Bagian Dari Tindakan Disiplin Editor : Muhammad Nur Husen Laporan : Sahril Samad DARUBA – Dinas Pendidikan Nasional Pemuda dan Olahraga (Dikpora) mewarning 109 guru penerima sertifikasi agar tetap menjalankan tugas dengan baik.”Kami tidak akan membayar sertifikasi bagi guru yang meninggalkan tugas selama tiga hari berturut-

turut tanpa keterangan yang jelas,”tandas Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Dikpora, Zulkifli Kamal, Rabu (12/8). Ketentuan pembayarannya sesuai SK. Hanya saja, meskipun SK nya ada tetapi daftar absensinya tidak hadir dalam tugas selama tiga hari atau sakit selama seminggu tanpa keterangan maka tunjangan sertifikasinya tak diberikan.”Triwulan II sudah dicairkan. Tinggal menunggu triwulan III yang semuanya sudah dalam pemberkasan,”ungkapnya, sembari

Kejaksaan Diminta Usut Anggaran Stuban

KNPI

DARUBA – Gerakan Pembebasan Rakyat Morotai (Gebrak – Moro) mendesak pihak Kejaksaan untuk menginvestigasi kegiatan keluar daerah Anggota DPRD Morotai yang menghabiskan anggaran daerah ratusan juta rupiah dalam sekali perjalanan.”Agenda keluar daerah ini dirancang hanya untuk memanfaatkan SPPD nya,”tuding Sutikno Ali, Ketua Umum Gebrak Moro, Rabu (12/8). Desakan investigasi ini karena informasi yang di dapat, terdapat sebagian Anggota yang tidak keluar daerah, namun mengambil SPPD. Diketahui, agenda keluar daerah dalam sebulan itu dua sampai tiga kali. INi artinya, mereka tidak serius mengontrol permasalahan yang terjadi di daerah.”Mereka hanya memanfaatkan jabatannya untuk plesir,”ucapnya. (cr-07/met)

KNPI Morotai Mati Suri DARUBA – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Morotai, dinilai mati suri karena tidak berbuat apa-apa sesuai garis perjuangannya.”Kami perihatin dengan keberadaan KNPI saat ini. Selaku organisasi kepemudaan, harusnya menjadi icon dalam menyikapi permasalahan yang ada,”ungkap mantan Ketua DPD KNPI Morotai, Ahdad Hi Hasan, Rabu (12/8). Menurutnya, jika daerah dilanda masalah seperti saat ini, KNPI mestinya mengambil peran muntuk enciptakan iklim yang kondusif.”Bukan duduk diam dan menjadi penonton,”katanya. Olehnya itu, selaku pendiri, dia berharap KNPI bisa mengambil peran.”Sebagai orang yang menghidupkan KNPI di Morotai, sangat kecewa dengan KNPI dibawah pimpinan Mahmud Kiat saat ini,”ucapnya.(cr-07/met)

DPO

Jadi DPO, Adik AHM tak Kunjung Ditemukan SANANA - Tersangka kasus jembatan Waykolbota Sanana, Jainal Mus, yang buron sejak kasasinya ditolak Mahkama Agung (MA), hingga kini belum juga ditangkap Kejaksaan Negeri Sanana. Padahal, adik kandung Bupati AHM itu dikabarkan berada di Taliabu dan sering melakukan perjalanan ke Manado atau Bau-bau. Anehnya, Kejari Kepsul terkesan ‘cuek’.’’Ada orang yang buron hingga ke luar negeri bisa ditangkap, sementara Jainal Mus hanya di Taliabu saja tidak bisa ditangkap,’’tandas Sekretaris Komisi I DPRD Kepsul, Ilyas Yainahu, Rabu (12/8). Lanjut dia, sulitnya penangkapan Jainal ini karena Kejaksaan lemah melakukan koordinasi dengan Kepolisian. Padahal, jika koordinasinya efektif pasti sudah ditangkap. Politisi PKS ini justru mengkhawatirkan, jangan sampai ada kesengajaan untuk tidak menangkap Jainal Mus.’’Adik AHM ini sudah ditetapkan sebagai DPO, namun tidak bisa ditangkap,’’ucapnya, sembari mengatakan pihak Kejaksaan mengakui lambatnya penangkapan Jainal Mus ini karena keterbatasan tenaga hingga sulit melakukan penyisiran di wilayah Taliabu.(rul/met)

mengatakan Pemkab tetap membayar, asalkan kewajiban mereka dalam bertugas dilaksanakan dengan baik. Walaupun hanya sehari tak bertugas, berkonsekuensi tidak dibayar sertifikasinya. Penerima sertifikasi ini terdiri dari Guru TK, SMA dan pengawas.”Untuk pengawas 11 penerima, Guru SMA 9 orang, SMP 15 orang, SD 71 orang dan TK/PAUD 3 orang,”jelasnya, sembari mengatakan anggaran yang dikucurkan kurang lebih Rp 1 miliar. Jumlah ini meningkat karena sebelumnya hanya Rp 960 juta lebih.(cr-07/met)

Kantor DPRD Morotai

Mortim Bebas Rabies DARUBA – Sejak tiga bulan terakhir, Puskesmas Morotai Timur tak lagi di datangi pasien penderita penyakit rabies. Padahal, awal 2015 lalu sebanyak 35 penderita yang dirawat dan satu diantaranya meninggal dunia.”Sekarang tidak

ada lagi karena memang penderitanya sudah tidak ada,”ungkap Kepala Puskesmas, Onong Sibua, Rabu (12/8). Ini karena pihaknya bersama Dinas Kesehatan Pemkab dan Pemprov rutin melakukan sosialisasi terkait bahaya penyakit

tersebut. Salah satu yang ditekankan adalah, binatang peliharaan berupa anjing yang dicurigai mengidap rabies agar segera dibasmi. Sosialisasi dilakukan di 15 Desa di wilayah Mortim. Bahkan, pemberian vaksin anti rabies pun dilakukan.”Kalau vaksin anti rabies itu kewenangan DPPK, dan instansi tersebut pun rutin memberikan vaksin kepada binatang peliharaan warga,”ucapnya.(cr-07/met)

Dukungan ke Safi Pauwah Terus Mengalir TERNATE- Dukungan masyarakat Kepulauan Sula kepada pasangan Calon Bupati Kabupaten Kepulauan Sula H. Safi Pauwah dan Wakil Bupati H Faruk Bahnan terus mengalir. Salah satunya dari masyarakat Sula di Kota Ternate. Pasangan ini dinilai akan membawa harapan baru bagi masyarakat Sula yang lebih maju dan sejahtera, sesuai dengan visi misi mereka. Ketua Forum Basanohi Kota Ternate Irwan Buamonabot, kepada Malut Post, Rabu (12/8) menuturkan, hal penting dari visi misi pasangan Safi dan Faruk yaitu, komitmennya membangun jalan dan jembatan, jika nanti terpilih serta upaya memerangi pengangguran dengan membuka lapangan kerja seluasluasnya melalui investor yang nantinya akan didatangkan ke Sula. “Ini merupakan mata rantai dan kebutuhan prioritas masyarakat Kepulauan Sula dalam perputaran ekonomi,” katanya, sembari mengaku pasangan ini juga akan menjaga pemerintahan yang bersih dari KKN.

DUKUNGAN: Ketua Forum Basanohi Kota Ternate, Ketua HPMS dan pelaku usaha saat berpose bersama

Dikatakannya, perpaduan antara birokrasi dan politisi ini, dipercaya mampu memajukan Sula, sebab sudah paham benar dengan budaya masyarakat. Hal yang sama diakui Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Sula, Armin Soamole. ”Berdasarkan catatan kami, 10 tahun di bawah kepemimpinan bupati lama, belum ada perubahan menyeluruh, karenanya masyarakat sula menitipkan amanah ke pasangan ini,” katanya. Sementara, Baco Uma Ternate, salah satu pelaku usaha, mengaku akan memberikan du-

14 Desa Siap Dicairkan SANANA – Jumlah 78 Desa di Kepulauan Sula, baru 14 Desa yang dipastikan menerima Dana Desa (DD) dalam waktu deka. Ini karena dokumen yang diminta sebagai syarat pencairan DD, 14 Desa ini sudah siap dan telah dimasukan ke Dinas keuangan.’’Baru 14 Desa yang permintaan pencairannya kami sampaikan ke Dinas Keuangan,”ungkap Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), Muchlis Soamole, Rabu (12/8). Karena itu, Desa lain yang belum memasukkan agar segera diselesaikan sehingga pencairannya pun bisa dilakukan dalam waktu dekat. Jika dokumen yang diminta belum dilengkapi, tentu proses pencairannya pun tersendat.’’ Harus dipercepat agar proses pencairannya segera dilakukan,’’pungkasnya. (rul/met)

kungan penuh kepada kedua pasangan tersebut, karena diyakini keduanya akan mampu membawa perubahan di tengah-tengah masyarakat Kapulaun Sula. Terutama dalam bisang ekonomi dengan membina para pelaku usaha yang berbasis kerakyatan. ”Selama ini di Sula perputaran uang mati, daya beli berkurang juga tidak ada investor yang menanamkan modalnya di sana padahal banyak potensi yang digarap,” katanya sembari berharap kedua pasangan ini mampu membuat terobosan baru untuk kesejahteraan masyarakat Sula. (end/nty/pn)

Tiga Paslon Dipastikan Lolos SANANA – Tiga pasangan calon (Paslon) Bupati Wakil Bupati Kepulauan Sula, yakni Rusmin Latara - Saleh Marasabesy, Safi Pauwah - Faruk Bahnan dan pasangan Hendrata Tes – Zulfahri Abdullah, dipastikan tak terjegal saat verifikasi persayaratan KPU.”Sejauh ini tidak ditemukan masalah dalam tahapan verifikasi yang dilakukan,”ungkap Ketua KPU, Bustamin Sanaba, Rabu (12/8). Setelah verifikasi dilakukan, agenda selanjutnya adalah pleno penetapan pasangan calon (24/8) mendatang. Sementara 25 – 26 Agustus adalah pengundian nomor urut. Dan September hingga November mendatang adalah tahapan kampanye. Selain verifikasi, KPU melalui Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) sementara melakukan pemutakhiran data hingga 19 Agustus nanti.”Sebagian besarnya sudah rampung. Data ini kemudian dijadikan sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS), selanjutnya dilakukan pemutakhiran untuk dijadikan Daftar Pemilih Tetap (DPT).(rul/met)


POLMAS

art:ATU

KAMIS, 13 AGUSTUS 2015

HALAMAN 07

Gubernur Bingung Tetapkan Calon Pj Morotai FOTO:SAMSUDIN/MALUT POST

Penonaktifan RS Segera Diproses di Kemendagri Editor : Awat Halim Peliput : Samsudin Chalil SOFIFI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut belum bisa memastikan pejabat siapa saja yang akan mengisi kursi Bupati Pulau Morotai setelah Rusli Sibua (RS) tersandung kasus suap mantan ketua KPK Akil Mochtar. Upaya praperadilan Rusli Sibua juga di tolak oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel) beberapa waktu lalu. Namun keputusan penolakan Praperadilan ini menjadi pintu masuk Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) untuk mengajukan surat penonaktifan (RS) dan mengusulkan calon Penjabat Bupati Pulau Morotai ke Menteri Dalam negeri (Tjahjo Kumolo). ”Mengacu pada hasil putusan praperadilan dan pengajuan perkara bupati RS ke pengadilan tipikor, maka dalam waktu dekat surat usulan penonaktifan dan usulan careteker Bupati Morotai sudah bisa disampaikan ke Mendagri,” ungkap Kepala Biro Humas dan Protokoler Setdaprov Malut Salmin Janidi ketika dikonfirmasi kemarin (12/8). Dia mengatakan surat pengajuan caretaker Bupati Morotai saat ini telah diproses oleh Biro Pemerintahan Setdaprov Malut. Dia memastikan dalam waktu dekat gubernur akan menyampaikan nama-nama calon penjabat ke Mendagri. ”Saat ditanya pejabat yang disampaikan ke Mendagri, Salmin dengan politis mengatakan nama-nama calon penjabat Bupati Morotai sudah disiapkan gubernur. “Tentunya gubernur sudah siapkan tiga nama tapi masih bersifat rahasia. Kemudian pejabat yang diusulkan merupakan pejabat yang telah berpengalaman dan paham tentang birokrasi,” katanya. Sebelumnya gubernur sudah menyiapkan tiga nama yang akan diusulkan ke Mendagri yakni Kepala Bappeda Samsudin Banyo, Staf ahli gubernur Umra Langasa dan Kepala Kesbang Pol Samsudin A Kadir. Namun belakangan ini, nama Umra Langasa dicoret dan diganti dengan Kepala Satpol PP dan Linmas Yahya Hasan. ”Saya belum tahu pejabat siapa saja yang sudah disiapkan,” kilah Salmin. (din/wat)

PARIPURNA di Deprov Malut beberapa waktu lalu

Inisiator Siapkan Materi Interpelasi SOFIFI – Inisiator hak interpelasi DPRD Provinsi (Deprov) Malut mulai menyiapkan materinya. Materi interpelasi ini, yang akan disampaikan ke Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) itu adalah masalah proyek jalan dan jembatan di Pulau Makian, jalan segmen 7 Sofifi yang diduga progress pekerjaan, tidak sesuai dengan anggara yang ada. ”Kita sudah siapkan materinya untuk disampaikan ke gubernur,” ungkap Sekretaris Komisi

PANWAS

Oknum PNS Akui Hadir di Deklarasi Baca Doa TERNATE - Panwas Kota Ternate tetap memproses tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terlibat dalam acara deklarasi pasangan calon (Paslon) Wali Kota Ternate barubaru ini. Kepada Malut Post kemarin (12/8) anggota Panwas Kota Ternate Wahyuni Bailusy mengatakan temuan keterliban oknum PNS dalam politik praktis saat ini dalam tahap analisis. Tiga oknum PNS sebagai terlapor yang sudah diminta klarifikasi itu adalah Lurah Toboko H Mahmud H Ibrahim (MI), Sekertaris Dinas Pasar Iswan Idrus (ID), dan Guru Madrasah Aliyah Sidik Muid. “Tinggal dikaji dan dianalisis untuk selanjutnya membuat keputusan. Satu dua hari keputusannya sudah ada,” kata Wahyuni. Alumnus jurusan ilmu Komunikasi Ummu Ternate ini mengatakan ketiga oknum PNS tersebut punya alasan kehadiran pada acara deklarasi itu berbeda-beda. Misalanya Lurah Toboko MI beralasan kehadiran dirinya di panggung deklarasi pasangan Burhan Abdurahman – Abdullah Tahir itu karena dirinya sebagai Event Organizer (EO) Generasi Gamalama Kreatif (GGK). Lain halnya dengan ID dalam klarifikasi mengatakan kehadirannya di deklarasi itu sebagai Manajemen Artis dan Sidiq Muid diundang untuk membaca doa di deklarasi Sidik D Siokona – Djasman Abubakar. “Jadi sementara masih dalam proses, jika sudah ada keputusan kita terbitkan rekomendasi, ke instansi lain dalam hal ini kepala daerah untuk memberi sanksi. Intinya Panwas tetap proses,” ungkap Wahyuni. Dia berharap, masyarakat dapat bekerja sama dan berperan aktif mengawal pilwako Kota Ternate sehingga cita-cita pemilu yang berkualitas bisa diwujudkan bersama. “Jika ada temuan masyarakat bisa langsung mendatangi kantor Panwas disertai bukti untuk membuat laporan, dan kami berharap masyarakat turut berpartisipasi,” harap Wahyuni. (tr-02/wat)

III Sahril Taher kepada Malut Post kemarin (12/8). Politisi Partai Gerindra itu mengatakan interpelasi yang didorong oleh 16 inisiator itu untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Menurut dia, ada beberapa pertanyaan seperti kendala yang dihadapi gubernur sehingga tidak menindaklanjuti rekomendasi Pimdeprov atas proyek jalan di Makian. ”Kalau alasan gubernur jelas, maka kita terima. Tapi kalau gubernur sudah memberikan

Daerah Haltim Haltim Haltim Haltim Halut Halut Halut Tikep Ternate Ternate Ternate Ternate Ternate Ternate Ternate Ternate Ternate

Tgl laporan 29/6/2015 1/8/2015 6/8/2015 6/8/2015 15/7/2015 15/7/2015 18/7/2015 28/7/2015 4/7/2015 6/7/2015 8/7/2015 7/7/2015 6/7/2015 5/7/2015 5/7/2015 6/7/2015 8/7/2015

perintah tapi SKPD yang berkompeten tidak menindaklanjuti, maka pimpinan SKPD terkait harus diberhentikan, jangan sampai tambah merusak daerah ini,” tegasnya. Sahril berharap, hak interplasi yang didorong anggota Deprov Malut itu, menjadi solusi atas permasalahan yang ada. “Interpelasi ini sebagai bentuk kepedulian bersama terhadap daerah ini. Bukan kita memusuhi pak gubernur,” ujarnya. (din/wat).

Pelapor Welhelmus Tahalele Rustam Malega Adam Abdurahman Nursyamsi Fanpened Carapeo Ahmad Idris Ahmad Idris Hasir Azis/Afandi Muhammad Arias Ginanjar Arias ginanjar Arias Ginanjar Arias ginanjar Arias Ginanjar Arias Ginanjar Ismun Buamona ismun Buamona Ismun Boamona

Terlapor

Pokok Laporan

Nursamsi KPU Kab. Haltim Anjas Taher/Nurdin Abas Bakal calon Perseorangan AN-NUR Rifai Cede John Mitmusi Yamrul Loba Juhri Agamtohe/Mahmud Marajabesi PPS Ternate Tengah PPS Ternate Tengah PPS Ternate Tengah PPS Ternate Tengah PPS Ternate Tengah PPS ternate Tengah PPS Ternate utara PPS Ternate Utara PPS Ternate Utara

Tindak Lanjut

Dugaan pelanggaran Tindak pidana pemilihan Dugaan pelanggaran Administrasi Dugaan Pemalsuan dukungan (KTP) Dugaan pemalsuan dukungan (KTP) Dugaan pelanggaran administrasi Dugaan penggelumbungan Dukungan PNS terlibat politik praktis PNS terlibat politik praktis Pelanggaran Administrasi Pelanggaran Administrasi Ferifikasi faktual molor dari jadwal Pelanggaran Administrasi Proses verifikasi tidak libatkan PPL Pelanggaran Administrasi Pelanggaran Administrasi Keterlamabatan Waktu verifikasi PPL menghalangi Kinerja Panwas

Sudah ditindaklanjuti Masih dalam proses Masih dalam proses Masih dalam proses Sudah ditindaklanjuti Tindak Lanjut ke DKPP Masih dalam proses Sudah ditindaklanjuti Sudah ditindaklanjuti Sudah Ditindaklanjuti Sudah ditindaklanjuti Sudah ditindaklanjuti Sudah ditindaklanjuti Sudah Ditindaklanjuti Sudah ditindaklanjuti Sudah ditindaklanjuti Sudah Ditindaklanjuti

SUMBER: Humas Bawaslu Malut

Bawaslu Terima 20 Laporan Pelanggaran TERNATE – Ketua Bawaslu Malut Sultan Alwan apresiasi kinerja Panwas Kota Ternate, yang lebih efektif melakukan tugas pengawasan dibandingkan dengan Panwas Kabupaten Kota yang lainnya. Kepada Malut Post kemarin (12/8), Sultan mengatakan penilaian ini bersandar pada hasil rekapitulasi laporan dugaan pelanggaran Pemilihan Bupati dan Walikota tahun 2015. Dari hasil rekapitulasi, Panwas Kota Ternate menemukan 12 kasus pelanggaran, 9 diantaranya sudah dapat diselesaikan dan 3 diantaranya masih dalam proses analisis. “Di Kabupaten Kota yang lain itu kebanyakan laporan masyarakat bukan temuan. Kalau di Kota Ternate 12 kasus pelanggaran itu, semuanya temuan. Jadi Panwas Kota sangat efektif dalam melakukan tugas pengawasan Pilkada,” kata Sultan seraya mengatakan kalau kasus pelanggaran berasal dari laporan masyarakat berarti panwas setempat lebih pasif. “Kalau kasus pelanggaran itu menjadi temuan

di lapangan berarti panwas lebih aktif melakukan pengawasan. Jadi proses pengawasan Panwas Kota Ternate sebenarnya bukan lemah tapi sudah efektif. Secara pribadi saya sangat apresiasi mereka,” ujar Sultan. Disisi yang lain, Humas Bawaslu Malut Irwanto Djurumudi mengatakan Bawaslu telah menerima 20 kasus pelanggaran dari 5 daerah yakni Kota Ternate, Kota Tikep, Halut, Halsel dan Haltim, mines Halmahera Barat (Halbar), Kepulauan Sula (Kepsul) dan Taliabu. Data kasus pelanggaran selengkapnya dilihat grafik. Ditempat yang sama, Asisten Bawaslu Rudi Achsoni yang bertugas melakukan monitoring pelanggaran kode etik di Kabupaten Kota di Malut Rudi Achsoni mengatakan, dari 20 kasus yang ada, satu kasus yang dikategorikan sebagai pelanggaran kode etik, yakni di Halmahera Utara dengan terlapor Ketua PPK kao Barat John Mitmusi. Lanjut Rudy, ketua PPK Kao diduga mengubah

data dukungan calon perseorangan di Halut Ferry Patiasina-Nurafni Konofo. “Sebelum Pleno di kecamatan, suara yang disahkan 1,878. Ketika dibawah dipleno KPU Kabupaten, suara bertambah menjadi 2.078, ternyata ketua PPK Kao Barat mengubah data dukungan menggunakan tipex,” jelas Rudi. SULTAN Alwan Hal ini dibenarkan oleh Ketua Bawaslu Malut Sultan Alwan bahwa Ketua PPK Kao ini sudah dilakukan klarifikasi dan kajian, disimpulkan adanya pelanggaran kode etik. “Sesuai dengan ketentuan, tindak lanjutnya ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk memutuskan sanksi yang diberikan,”pungkas Sultan. (tr-02/wat)

Paripurna KUA-PPAS Perubahan Pekan Depan SOFIFI – Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Provinsi (Deprov) Malut memutuskan rapat paripurna penyampaian Kebijakan umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafond Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan 2015 dilaksanakan pada Selasa (18/8) pekan depan. Keputusan ini yang diambil Banmus ini berdasarkan rapat Banmus yang

dipimpin langsung ketua Deprov Alien Mus, didampingi wakil ketua Zulkifli Hi Umar, Ikram Haris bersama sejumlah anggota Banmus lainnya di Deprov Sofifi kemarin (12/8). ”Setelah penyampaian KUAPPAS, Badan Anggaran (Banggar) dan TAPD langsung melakukan pembahasan rancangan APBD-

Perubahan,” jelas Kabag Humas Setwan Rusyoto ketika dikonfirmasi kemarin (12/8). Dia mengatakan setelah Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama Banggar, membahas KUA-PPAS Perubahan kurang lebih 9 hari, akan dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepakatan KUA-PPAS perubahan yang dilaksanakan pada

Jumat (21/8). Lanjut dia, Banmus juga menetapkan paripurna penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranpeda) tentang APBD Perubahan pada Selasa (25/8) mendatang. ”Sementara untuk rapat paripurna pengambilan keputusan APDB-P diagendakan 28 Agustus mendatang,” tambah Rusyoto. (din/wat)


art:risky

KAMIS,13 AGUSTUS 2015

...YUAN

Samb Hal. 1

Tapi, belakangan ini persoalan ekonomi yang dihadapi Tiongkok begitu berat. Bahkan sudah terlihat melingkar-lingkar, membelit dan membelenggu. Sampai mencapai tahap yang disebut “jebakan utang”.” Utang Tiongkok yang semula dipakai untuk membiayai kemajuannya itu kini sudah sampai pada tingkat menjebaknya. Pelaku ekonomi, pelaku keuangan, juga pelaku pasar modal menanti-nanti dengan saksama jurus apa yang disiapkan Tiongkok untuk keluar dari jebakan itu. Begitu beratnya persoalan itu, sampai ada yang bertanya begini: Mungkinkah kali ini Tiongkok juga berhasil melakukan chi kung untuk melompati jebakan itu? Atau kali ini akan gagal? Rupanya, inilah yang dilakukan Tiongkok: devaluasi. Memang kurang dari 2 persen, tapi cukup mengguncangkan dunia. Bisa-bisa memicu perang mata uang dunia. Bisa-bisa kita yang berada di Indonesia tiba-tiba saja jadi korban perang. Kita tidak boleh diam. Kita di Indonesia saat ini juga sedang menghadapi satu jenis jebakan yang kelasnya lebih rendah daripada itu: jebakan kelas menengah. Tiongkok sudah berhasil mengatasi jebakan itu 15 tahun yang lalu. Sehingga pembangunan ekonominya tidak terhenti di tengah jalan. Berhasil terus tumbuh tinggi. Hingga mencapai prestasinya sekarang ini. Kita masih harus mencari jurus untuk mengatasi jebakan kelas menengah kita itu. Kalau berhasil, kita akan bisa terus meraih kemajuan. Kalau gagal, langkah kita akan terhenti. Dan kita akan terbelit dengan persoalan yang muter-muter. Bisa berpuluh tahun lamanya. Kalau dengan devaluasi itu berhasil mengatasi jebakan utangnya, Tiongkok akan terus berkembang menjadi kekuatan ekonomi nomor satu dunia. Mengalahkan Amerika

...THAIB

Samb Hal. 1

Gubernur pertama pilihan rakyat Malut itu dinyatakan terbukti melakukan korupsi DTT sebesar Rp 6,916 miliar. “Terdakwa Thaib terbukti melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut sebagaimana tercantum dalam dakwaan subsider,” ujar Ketua Majelis Hakim Ibnu Basuki Widodo, kemarin. Thaib dinyatakan pasal 3 UndangUndang 31/ 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana diubah dalam UndangUndang 20/001. Yaitu menyalahgunakan kewenangannya dengan tujuan menguntungkan diri sendiri dan orang lain. Selain vonis kurangan 2 tahun, Thaib juga dikenai denda Rp 150 juta subsider 3 bulan penjara. Vonis hakim tersebut tidak bisa diterima pihak kuasa hukum Thaib Armaiyn, Wirawan Adnan. Ia berpendapat unsur pasal 3 tidak terbukti. Menurut Wirawan, tidak ada unsur kesengajaan yang dilakukan

...MENTERI

Samb Hal. 1

Mereka adalah Menko Polhukam Luhut B. Panjaitan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno, Menko Perekonomian Darmin Nasution menggantikan Sofyan Djalil, dan Menko Kemaritiman Rizal Ramli menggantikan Indroyono Soesilo. Dua menteri lainnya adalah Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong menggantikan Rachmat Gobel dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil menggantikan Andrinof Chaniago. Sekaligus dilantik pula kemarin, Sekkab Pramono Anung yang menggantikan Andi Widjajanto. Di antara mereka yang diganti, dua diantaranya sebelumnya dikenal sebagai bagian dari tim sukses Jokowi-JK dari unsur relawan. Yaitu, Andi Widjajanto dan Andrinof Chaniago. Sebagai gantinya, masuk Luhut Panjaitan yang sebelumnya menjabat sebagai kepala staf kepresidenan.” Dari unsur partai, satu menteri dengan latar belakang Partai Nasdem, Tedjo Edhy, terlempar. Sebagai gantinya, masuk Pramono Anung yang notabene merupakan mantan sekjen PDIP. Masuknya Pram -sapaan akrab Pramono Anung- praktis menambah daftar politisi PDIP yang masuk ke kabinet. Telah masuk lebih dulu Menko PMK Puan Maharani, Menkum HAM Yasonna Laoly, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Menkop UKM AA Gede Ngurah Pusapayoga.” “Intinya beliau (presiden, Red) ingin pemerintahan segera efektif dan efesien. Pemerintahan jadi semakin kokoh dan bergerak cepat meningkatkan hubungan dengan pihak luar, pasar, dan internasional,” beber Mensesneg Pratikno, usai acara pelantikan. Pratikno merupakan salah seorang yang ditunjuk Presiden Jokowi untuk membantu mengomunikasikan kepastian rencana mereshuffle kabinet. Tepatnya, dilakukan pada Selasa (11/8) malam. Prosesnya, Pratikno dibantu dengan anggota Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki menyampaikan pesan presiden kepada para menteri yang akan diganti untuk datang ke Istana. Saat itu lah, bersama Wapres Jusuf Kalla, presiden menyampaikan alasan penggantian.” Satu-satunya yang berhalangan hadir adalah Indroyono Soesilo. Ketika itu, mantan Menko Kemaritiman tersebut sedang melaksanakan tugas kementerian di Papua. Usai menyampaikan kepastian reshuffle kepada mereka yang diganti, barulah mereka yang diproyeksikan untuk mengganti dihubungi satu-persatu, terkait

HALAMAN 08

Serikat. Dalam waktu hanya 15 tahun. Kalau kali ini gagal mengulang sukses melewati jebakanjebakannya,Tiongkok terpaksa akan mengalami apa yang pernah dialami Jepang. Pertumbuhan ekonominya berhenti. Selama 20 tahun. Sejak tahun 1990-an sampai menjelang 2010 lalu, ekonomi Jepang hanya tumbuh nol persen (kadang sedikit di atas nol, kadang minus sedikit di bawah nol). Waktu itu, kalau orang Jepang menempatkan uang di bank, bukannya mendapat bunga, bahkan harus membayar uang administrasi. Tapi, jangan dibayangkan hal itu menjadi sebuah bencana. Berhentinya ekonomi Jepang adalah berhentinya ekonomi sebuah negara yang telanjur menjadi kaya raya. Ia tidak menjadi miskin. Hanya berhenti untuk menjadi lebih kaya lagi. Demikian juga Tiongkok nanti. Kalaupun Tiongkok kali ini gagal keluar dari jebakan utang, itu akan mirip dengan apa yang dialami Jepang. Jangan-jangan memang begitulah hukum alam untuk menjadi negara kaya. Harus melewati satu masa konsolidasi yang sulit, menyakitkan dan panjang. Bedanya, saat Jepang mengalami itu, demokrasinya sudah sangat matang. Tiongkok belum menjadi negara demokrasi. Entah itu kekuatan atau kelemahan. Mungkin saja itu justru menjadi kekuatan daripada, misalnya, masih dalam status negara demokrasi setengah matang. Jebakan utang Tiongkok itu terlihat dari angka ini: 1. Utang negara dan utang perusahaan di Tiongkok sudah mencapai USD 26 triliun. Tertinggi di dunia. 2.Utang itu sudah mencapai rasio 250 persen dari GDB Tiongkok yang sekitar USD 10 triliun. 3. Rasio sebesar itu “dalam doktrin negara-negara Eropa” sudah memasuki tahap yang perlu di-bailout. Artinya, kalau tidak di-bailout,

memasuki tahap kebangkrutan. 4. Untuk menurunkan rasio itu, utangnya tidak boleh tambah, tapi ekonominya harus tumbuh tinggi. Atau, utangnya boleh tambah sedikit, tapi pertumbuhan ekonominya harus tumbuh besar. 5. Secara teori, tanpa tambah utang, ekonomi tidak mungkin tumbuh. Di sinilah jebakannya itu. 6. Suku bunga harus rendah. Tapi, tanpa utang baru, likuiditas akan ketat. Itu berarti suku bunga pinjaman atau obligasi akan terpaksa tinggi. Di sini terlihat juga jebakannya. Kenyataan di atas sudah mirip persoalan ayam dan telur. Bahkan sudah masuk ke persoalan buah simalakama. Hanya, berbeda dengan negara lain, masih banyak faktor positif yang dimiliki Tiongkok: 1. Cadangan devisanya USD 4 triliun. Tertinggi di dunia. Negara lain akan berada dalam bahaya kalau cadangan devisanya hanya cukup untuk membiayai impor selama dua minggu. Cadangan devisa Tiongkok itu bisa digunakan untuk membiayai impornya selama, wooww,”beberapa tahun. 2. Hitungan GDB Tiongkok tadi belum termasuk kekayaan CIC, perusahaan investasi negara yang melakukan investasi di luar negeri. 3. Pengendalian jumlah penduduknya berhasil. Karena itu, pemberian izin untuk memiliki lebih dari satu anak dilakukan dengan sangat selektif.” 4. Utang-utang luar negeri tersebut umumnya berbentuk mata uang renminbi/yuan. Bukan dolar. Itu tidak akan menggerus cadangan devisa. Saya sudah menduga Tiongkok akan memainkan yuan untuk mengatasi jebakan utangnya itu. Tapi, saya tidak menduga kalau devaluasi yang akhirnya dilakukan. Semua kesulitan ternyata ada jalan keluarnya. Setinggi apa pun kesulitan itu.”(*)

kliennya. “Menurut UU Korupsi itu harus disengaja. Klien kami (Thaib, red) bukan melakukan dengan sengaja. Tapi ini kelalaian,” ujar Wirawan. Apalagi, lanjut Wirawan, Thaib sudah mengembalikan kerugian negara dalam kasus ini. Meski mempertanyakan keputusan hakim, Wirawan mengaku tidak terlalu kecewa dengan putusan tersebut. Lebih jauh, pihaknya juga mempertimbangkan untuk tidak melakukan banding atas putusan tersebut apabila jaksa tidak banding. Terkait vonis ini, Thaib yang mengenakan kursi roda menyatakan pikir-pikir. “Kita masih pikir-pikir, tapi mengarah kepada tidak banding. Tapi kita menunggu apakah jaksa banding atau tidak,” kata Wirawan. Thaib sendiri hadir di persidangan menggunakan kursi roda. Ekspresi pria yang pernah menjabat gubernur dua periode itu tampak fresh. Sang istri, Suriyati Armaiyn juga turut mendampinginya di persidangan. Thaib yang sudah lima bulan menjalani tahanan itu tampak pasrah menerima putusan hakim. Apalagi

putusan hakim lebih ringan daripada tuntutan JPU. Thaib mendapat keringanan karena dirinya dianggap berjasa menyelesaikan konflik horizontal di Malut. “Hakim mempertimbangkan klien kami, (Thaib) berhasil melakukan, rekonsiliasi, relokasi dan rekonstruksi pasca konflik di Malut. Pak Thaib mendapat berbagai penghargaan dari presiden dan lembaga internasional atas jasanya itu ,” kata salah satu kuasa hukum Thaib, Hendra Karianga. “Di mana DTT sesuai fakta persidangan digunakan pembangunan pascakonflik horizontal,”imbuh Hendra. Karenanya, Hendra menilai putusan hakim itu sudah baik. Sebaliknnya, Hendra menyebut nama Rusmala (mantan Bendahara Darurat Sipil ) sebagai orang yang seharusnya juga bertanggung jawab. “Apa yang dilakukan oleh klien kami, adalah kelalaian administrasi. Pihak yang bertanggung jawab adalah Bendara Darurat Sipil saat itu, Rusmala. Agar lebih adil, Rusmala harus ditetapkan sebagai tersangka,” tandasnya. (day/fai)

kepastian diangkat menjadi menteri dan pejabat setingkat menteri. Ditemui usai pelantikan, Rizal Ramli mengakui kalau memang baru dihubungi kemarin (12/8) pagi tentang kepastian permintaan mengisi posisi menko kemaritiman. Meski demikian, dia mengakui, komunikasi dengan presiden yang menyinggung rencana reshuffle telah dilakukan dalam sejumlah kesempatan pertemuan. “Saya awalnya ragu-ragu, mau terima jabatan ini atau tidak,” tutur Rizal. Mantan menko perekonomian di era Presiden Gus Dur itu akhirnya memutuskan untuk menerima setelah mendengar pernyataan Presiden Jokowi pada dirinya. “Yang minta Mas Rizal ini bukan hanya Jokowi, yang minta juga rakyat Indonesia. Karena, Indonesia ini memang sedang butuh, kondisinya memang sedang banyak masalah, beber” Rizal, menirukan pernyataan Jokowi. “Saya langsung lemes dan putuskan, iya saya mau bantu presiden,” imbuhnya. Hingga kemarin, ekonom yang kerap bersuara lantang terkait kebijakan pemerintahan itu belum mau membeber program-program prioritas yang akan dilakukannnya nanti. Menurut dia, hal tersebut akan segera dikomunikasikan lebih dulu dengan Presiden Jokowi dan mantan Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo. Seperti halnya Rizal, Menko Polhukam Luhut Panjaitan juga mengakui baru mengetahui kepastian diangkat jadi menteri, pagi hari sebelum acara pelantikan. Namun berbeda, sosok yang termasuk lingkar dalam istana di pemerintahan Jokowi-JK selama ini tersebut, sudah memiliki sejumlah agenda prioritas.” Yang utama, dia akan mensinkronkan semua kebijakan hingga pernyataan ke publik dari semua kementerian di bawah koordinasinya. “Tidak ada yang berbeda-beda, kalau dia (menteri) belum jelas dan terkait dengan kementerian lain, koordinasikan dulu, baru ngomong,” tegas purnawirawan jenderal bintang tiga tersebut.” Apakah hal tersebut berkaca dari menteri sebelumnya? “Enggak, enggak, itu style saya, satu tim satu ketua, semua tidak boleh ngomong seenaknya, termasuk saya,” elak Luhut. Sementara itu, Setkab Pramono Anung membeber kalau dirinya sudah diberitahu kabar oleh presiden terkait rencana reshuffle, sejak tiga minggu lalu. Namun, lanjut dia, sebagai orang partai politik, keputusan bukan hanya ada di tangannya.” Mantan wakil ketua DPR itu menyatakan kalau dirinya tetap harus berkomunikasi dengan para

pimpinan parpol pendukung pemerintahan. Terutama, kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Setelah mengantongi izin dari kesemuanya, dia baru menindaklanjuti permintaan presiden. “Oke, nanti sesegera mungkin dilantik,” kata Pram, menirukan pernyataan Presiden Jokowi.” Setelah beberapa waktu, kabar kepastian pelantikan baru diterimanya Selasa (11/8) malam. “Saya dipesan khusus presiden untuk menjaga komunikasi ke dalam dan ke luar. Dengan semua lembaga negara dan partai politik,” beber Pram. “ “ “ Di antara pos yang terkena reshuffle, setkab salah satu yang langsung menggelar serah terima jabatan. Prosesi yang dilaksanakan tertutup itu dilakukan tidak lama setelah acara pelantikan.” Ditemui usai sertijab, Andi Widjajanto menyatakan legowo atas pergantian dirinya. Menurut dia, Pram merupakan sosok yang kompeten untuk mengisi posisi yang dulu diembannya. Dia menilai, sosok politisi kawakan PDIP itu memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik. “Sangat lincah, dua tiga kali lipat dari saya,” kata Andi.” Keluar dari kantor Setkab, Andi langsung mengenakan topi jenis fedora. Topi tersebut menjadi ciri khas Andi saat kerap tampil di depan publik ketika masa-masa kampanye pemenangan Jokowi-JK terdahulu.” Di depan kantor setkab, telah menunggu mobil pribadinya. Saat itu lah, beberapa mantan anak buahnya memanfaatkan untuk foto bersama dengan latarbelakang mobil Mini Cooper miliknya. “Saya belum terpikir mau ngapa-ngapain, dipikirkan kemudian, liburan dulu,” katanya, sambil berpamitan.” Acara pelantikan sejumlah menteri itu dihadiri para pimpinan parpol pendukung. Tak terkecuali, Megawati Soekarnoputri. Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh yang jatah satu menterinya terpangkas juga hadir.” Dari empat menko yang ada di kabinet Jokowi-JK, hanya satu posisi menko yang tidak terserempet reshuffle. Yaitu, Menko PMK yang dijabat putri Megawati Soekarnputri, Puan Maharani.” Disinggung terkait hal”tersebut, Puan memilih tak banyak berkomentar.”Ya, tanya presiden,”elak Puan, sambil berlalu menuju mobil dinasnya.” Termasuk, dia juga tidak terlampau ambil pusing atas potensi munculnya anggapan miring dari sejumlah pihak nantinya.”Silakan saja menilai,”katanya, singkat. (jpnn/fai)

...KEDATON

Samb Hal. 1

Tiba di Bandara Sultan Babullah, mantan anggota DPR-RI itu disambut massa adat atau bala kusu se kanokano. Boki bersama keempat anaknya langsung dibawa menggunakan mobil Toyota Avanza menuju rumah Letnan Alfaris H. Husen di Kelurahan Dufa Dufa, Ternate Utara. Boki tidak langsung ke kedaton, tapi ke rumah Alfaris karena rumah itu merupakan tempat bermain mendiang Sultan Mudaffar sejak kecil. Dan kemarin rumah itu menjadi pusat berkumpulnya warga adat. Sebelum sampai di rumah Alfaris, Nita disambut warga yang sudah siap dengan tandu besar. Nita dan anak-anaknya ditandu hingga ke rumah Alfaris dengan jarak kurang lebih 150 meter. Di rumah tersebut Boki juga sambut dengan adat joko kaha oleh masyarakat setempat. Setelah kurang lebih 2 jam beristirahat, Boki bersama anaknya diarak menggunakan mobil menuju makam Sultan Mudaffar Sjah, Kelurahan Soa Sio, Ternate Utara tepatnya di belakang Masjid Heku Kesultanan Ternate. Saat berjalan menuju makam, Boki yang mengenakan kebaya putih sudah dipapah dua orang perempuan karena tak kuasa menahan air mata. Boki merebahkan tubuhnya dengan memeluk kuburan makam suami yang dinikahinya 14 tahun silam itu. Nabila dan Aqsa juga tak kuasa menahan haru saat melihat makam ayahnya. Ritual tabur daun pandanpun, Boki masih didampingi dua perempuan untuk mengawalnya. Sementara dua putra kembarnya tampak rewel saat berada di makam Ousebutan untuk Sultan--. Pembacaan doa ziarah dipimpin langsung Imam Tabanga Hj Yunus. Kurang lebih 30 menit berziarah, Boki bersama ratusan massa adat kembali ke rumah H. Husen untuk beristirahat. Dalam kesempatan Boki menyempatkan diri untuk memberikan arahan pada masa adat. Boki mengatakan, kedatangan dirinya ke Ternate bukan atas keinginan sendiri. Tapi karena permintaan bala kusu yang datang ke rumahnya di Cinere, Jakarta Selatan untuk memintanya kembali. ”Ada utusan masyarakat adat yang datang meminta saya kembali ke Ternate untuk membenahi sistem kesultanan yang ada dan tidak ada kaitannya dengan politik di sini (Pilkada), ”ujar Boki. Membenahi sistem yang dimaksud ialah mengembalikan sistem

...OBJEKTIF

Samb Hal. 1

”Masalah pemanggilan itu, polisi harus prosedural. Sebagai aparat tentunya harus melaksanakan itu. Saya menganggap persoalan ini tidak ada,”kata Boki. Dirinya berharap kepolisian menduduki azas proporsional dan profesional dalam menindaklanjuti setiap laporan. Terkait tes DNA yang diminta oleh keluarga Sultan Mudaffar maupun kepolisian untuk memastikan garis keturunan putra kembar, Nita tidak ingin berkomentar jauh. Hal tersebut telah diserahkannya kepada kuasa hukumnya. Namun menurutnya, tes DNA itu bukan wewenang keluarga ataupun polisi. “Tes DNA harus berdasarkan

...HAJI

Samb Hal. 1

pengaturannya lebih kompleks, lebih beragam. Indonesia lah negara yang unik yang memiliki masa tinggal (length of stay) cukup lama di Saudi yakni 40 hari. Sementara beberapa negara justru membiarkan warganya memilih sendiri berapa lama mereka akan tinggal di sana. Melihat begitu banyaknya jamaah

...TORAJA

Samb Hal. 1

Anyaman bambu yang mencapai ratusan tersebut dibutuhkan untuk mengganti atap tongkonan, rumah adat Toraja. Juga untuk mengganti alang, lumbung ala Toraja yang bentuk atap aslinya nyaris tak terlihat. Tanaman lumut dan paku-pakuan menutup hijau seluruh bagian atap alang di depan enam tongkonan itu. Menurut Antonius Masek, salah seorang tukang yang sedang mengerjakannya, penggarapan atap barisan tongkonan dan alang sedang dikebut. Alasannya, TIF sudah ada di depan mata. Masek menyebutkan, ada empat tukang yang menggarap bagian atas rumah adat suku Toraja itu. Tak sembarang orang bisa merenovasi tongkonan. Masek mengatakan bahwa kemampuan menukangnya didapat dari keluarga yang turun-temurun menjadi tukang. “Cerita ayah saya, pernah ada tukang yang membuat atap tongkonan ini miring dan tak pas. Dua hari kemudian orang itu tak bisa bicara karena rahangnya bergeser. Makanya, saya hatihati sekali,” ucap pria berusia 41 tahun tersebut. Ketika hendak ditanya lebih banyak soal tongkonan di Kete Kesu yang sudah berdiri kurang lebih 700 tahun, Masek menyarankan wartawan koran ini untuk bertanya kepada Layuk Sarungallo. Layuk yang merupakan Plt pemangku adat Kete Kesu menjadi jujukan bertanya tentang semua hal di wilayah itu. Layuk, yang biasanya “berkantor” di pos retribusi masuk kawasan wisata Kete Kesu, sedang tak berada di tempat ketika Jawa Pos datang. Menurut penjaga yang bertugas, Layuk sedang menghadiri upacara pemakaman khas Toraja, rambu solo. Setelah dua jam menunggu, Layuk tiba. Masih menggunakan dodo sambu, sarung hitam khas Toraja, Layuk lantas duduk di kursi yang ada di sudut ruangan yang berukuran 3 meter x 4 meter itu. Pria 69 tahun tersebut tak lupa memintakan dua cangkir kopi kepada petugas. Dia lantas membakar rokok kereteknya. “Tadi baru selesai dari rambu solo kerabat di Makale Utara. Terima kasih sudah

Kerajaan Ternate serta melaksanakan amanah Sultan Mudaffar semasa hidup termasuk zaib kolano terkait dengan penobatan Kolano Madoru atau sultan muda pada 2013 lalu. ”Keberadaan kita di sini adalah untuk menghormati apa yang sudah dititahkan oleh almarhum Sultan Mudaffar Sjah. Jangan diungkit, jangan diperdebatkan. Sesuai dengan surat wasiat yang barangkali semua orang sudah tahu, hormatilah almarhum dan menujujung karyakaryanya, ”kata Boki. Menurutnya, jika dari dulu sudah ada yang bisa dipercayakan untuk menggantikannya, maka Ou tidak akan menunggu dua putranya. ”Saat kita baru berpikir satu kali Ou sudah berpikir 10 kali kedepan, ”tuturnya. Bahkan ia mengatakan kedaton bukan lembaga politik dan tidak bisa dipolitisasi. Kedaton adalah lembaga agung, sakral dan syarat dengan moral serta sebagai pusat budaya dan tatanan bangsa dan negara. Dia meminta semua pihak untuk tidak mengintervensi apapun yang ada di dalam internal kedaton. Boki juga menyentil persitiwa yang dialami saat sultan dalam kondisi sakit. Di mana dirinya dipisahkan dari sultan oleh anak dan keluarga sultan. ”Tapi saya berusaha menahan diri dengan tidak membuat suasana bertambah panas dengan tidak datang melihat jasad Ou. Saya menahan itu sebagai seorang istri yang perasaan saya sangat hancur, ”kata Boki. Selain itu, Nita juga menyingung soal pemecatan dirinya sebagai Boki oleh Kiemala Tomagola Munir Amal Tomagola. Nita menjelaskan, jabatan kiemala itu setingkat dengan kepala dusun dalam suatu lingkungan. ”Bagaimana mungkin jabatan yang lebih tinggi diberhentikan oleh seorang kepala dusun. Jadi jabatan yang dilantik oleh Ou dan jabatan yang dilantik Munir Amal Tomagola mana yang sah, ”tanya Boki. ”Jabatan yang dilantik Ou yang sah, ”jawab Bala. Olehnya itu, dirinya menegaskan akan tetap melaksanakan apa yang diamatkan oleh Sultan Mudaffar tentang dua putra kembar sebagai sultan muda. Menurut Boki, jaib kolano adalah ketetapan kolano yang tidak bisa dibatalkan. Sebab jaib merupakan petunjuk langsung dan Allah SWT. “Beda dengan idin kolano, kalau idin itu masih bisa direvisi atau dibatalkan, “kata Boki. Terkait pembatalan wasiat Sultan atau zaib kolano melalui keputusan rapat adat (RAD) di pendopo Kedaton Ternate pada Rabu (11/9/2013)

silam, Nita menyatakan pembatalan tersebut tidak sah. Dia tidak mengakui bobato 18 yang dialntik oleh Munir Amal Tomagola selaku Plt Sultan Ternate. ”Munir itu siapa, hukum negara tidak akan mengakui orang yang dalam keadan sakit dipaksa memeberikan cap dengan pernyataan yang direkayasa oleh kelompok-kelompok itu, ”tukasnya. Menurut sistem kedaulatan kerajaan Ternate itu kembali ke bala kusu se kano. “Sekarang mau sistem apa juga kembali ke bala (rakyat), kalau rakyat menolak bagaimana, kalau misalnya kita mau tapi rakyat tidak mau, bagaimana,”ungkap Nita. Meski begitu dirinya menegaskan tidak akan membuat situasi menjadi tidak kondusif hingga dirinya kembali ke kedaton. “Tetap dengan langka persuasif hingga tidak ada lagi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh bala,”kata Boki. Dia meminta semua pihak, termasuk perangkat adat yang bersebarangan dengan dirinya agar menyikapi setiap persoalan dengan kepala dingin untuk memperbaiki masalah adat kesultanan. “Saya minta agar wartawan juga turut menjaga budaya dan kedaton,”pungkasnya. Terpisah, Jogugu Kesultanan Ternate Mahmud Zulkiram menanggapi santai pernyataan Boki. Menurutnya, pelantikan yang dilakukan Munir selaku Kiemala Tomagola atas perintah Sultan Mudaffar. Pembatalan zaib kolano terkait kolano moduro juga berdasar. Sebab surat wasiat tersebut hanya ditandatangani 2 orang bobato dari 18 anggota. ”Seharusnya, yang memberikan suara itu memenuhi forum tersebut misalnya 10 orang bisa dinyatakan sah secara hukum adat,”jelas Mahmud. Selain itu, lanjutnya, penobatan kolano modoru juga tidak dihadiri oleh Kapita Lao. “Itu artinya tidak sah sebagaimana ditegaskan Sultan Mudaffar bahwa rapat adat yang tidak dihadiri Kapita Lao maka keputusan rapat tersebut illegal. Ini yang ditegaskan oleh Sultan, dan sistemnya memang seperti itu, ”tegas Mahmud. Karenanya, pihaknya meminta agar permasalahan ini diselesaikan dengan baik dan benar sesuai hukum adat di Kesultanan Ternate. Sementara itu, di kedaton Ternate dijaga ketat anggota Shabara Polres Ternate dan Brimob Polda Malut. Susana di depan kedaton tampak lengang, pintu depan kedaton tertutup rapat. Sementara di pendopo terlihat beberapa abdi kedaton terlihat di pendopo. (cr-02/kox)

keinginan orang tua dari anak tersebut. Tes DNA itu ada proseduralnya. Tidak bisa memaksa,”ujar Boki. Meski begitu dirinya mempersilakan Polda Malut untuk meneruskan perkara tersebut. Terpisah, Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendri Badar mengatakan perkara kasus bayi kembar yang ditangani penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Malut dinaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan. Upaya ini dilakukan penyidik setelah memeriksa Nita di kediamannya, di kawasan Cinere, Jakarta Selatan. Meski begitu, pemeriksaan Nita masih sebatas saksi. Namun, sejumlah bukti yang diduga kuat mengarah ke Boki tengah dikantongi penyidik, baik berupa keterangan sejumlah saksi

yang sudah lebih dulu diperiksa serta keterangan ahli. Hendry mengatakan, naiknya status dari penyelidikan dan penyidikan berdasarkan dua alat bukti. “Penetapan tersangka baru akan dilakukan dalam gelar perkara,”ungkap Hendry. Hendry juga mengatakan polisi sudah meminta Boki untuk melakukan uji DNA. “Namun yang bersangkutan belum mau, sehingga penyidik masih harus menunggu,”tambah Hendry, sembari belum bisa memastikan langkah tegas yang nantinya diambil jika yang bersangkutan menolak untuk dilakukan tes DNA. “Itu kewenangannya penyidik. Setelah mengantongi bukti sampel DNA, baru dilanjutkan dengan gelar perkara,”tandasnya.(cr-01/cr-02/kox)

yang diurus dan berbagai permasalahan yang dihadapi, para petugas negara sebagai tenaga penyelenggara haji ini kita doakan dapat mengemban amanah sebagai pelayan jamaah sebaik-baiknya. Keikhlasan dengan harapan mendapatkan ridho Allah semata-mata hendaklah menjadi prioritas. Dengan mengingat tujuan tersebut, godaan duniawi yang begitu besar dapat dikesampingkan. Sejak era kolonial Belanda para jamaah

yang berangkat ke Tanah Haram yang sudah memasrahkan diri kepada Allah itu tidak jarang dimanfaatkan begitu rupa. Seharusnya, keikhlasan dan kepasrahan mereka janganlah dimanfaatkan untuk praktik-praktik curang, terlebih bagi para petugas, dan siapapun yang diamanahi untuk mengurus jamaah. Karenanya, kita berharap penyenggaraan haji ini adalah penyelenggaraan haji yang mabrur.(*)

mau menunggu lama untuk bertemu saya,” tutur bapak tiga anak itu. Sebagai Plt pemangku adat, Layuk memegang peran penting dalam struktur masyarakat Tana Toraja. Khususnya di kawasan Kete Kesu. Layuk lantas bercerita bahwa menjelang TIF membuatnya sibuk sejak tiga bulan belakangan. Sebagai tuan rumah tiga tahun berturut-turut, Kete Kesu akan kedatangan tamu jutaan orang dari berbagai pelosok Indonesia dan wisatawan mancanegara. Namun, menurut Layuk, TIF tak berarti jika masyarakat Tana Toraja abai akan lingkungan sekitar. Jika modernisasi tak disikapi dengan bijak, budaya Tana Toraja yang sudah ratusan tahun bisa saja punah. Menjabat sebagai Plt pemangku adat sejak 2012, Layuk berjuang agar masyarakat Kete Kesu tetap berpegang pada aturan adat. Sebab, kalau tak ada yang dipatuhi, tatanan yang ada selama ini akan rusak. “Setelah Tana Toraja menjadi salah satu destinasi wisata, warga berebut punya rumah di pinggir jalan besar. Ekonomi menjadi penggerak utama, tapi juga bisa menjadi salah satu sumber permasalahan,” papar Layuk. Nah, salah satu yang diperjuangkan Layuk adalah ketersediaan hutan buat masyarakat Tana Toraja. Tentu jenis hutan yang dimaksud memiliki semua jenis kayu yang dibutuhkan untuk membuat tongkonan. Tanpa itu semua, tongkonan yang menjadi simbol budaya Toraja bakal runtuh. Beberapa jenis tanaman yang idealnya ada di satu komunitas Tana Toraja adalah bambu talang (berdiameter 3”5 cm), bambu pattung (bergaris tengah 10”14 cm), cemara, nangka, dan rambutan. “ Selain itu, peran tongkonan sangat vital buat masyarakat Tana Toraja. Menurut Layuk, sistem tongkonan tak kalah rumit jika dibandingkan dengan sebuah negara. Misalnya, dalam satu tongkonan, ada delapan hal penyokong yang menjadi pilar budaya Toraja. Mulai aturan, hutan, peternakan, sawah, alunalun sebagai tempat upacara, lumbung atau alang, masyarakat, hingga makam. Biasanya, wilayah satu masyarakat adat seperti Kete Kesu seluas 95 kilometer

(km) persegi. “Makanya, saya terus berkeliling di komunitas Tana Toraja untuk menjaga hutan. Mungkin malah seperti penyuluh kehutanan. Tapi, kalau bukan kita yang menjaga, anak cucu kita tak akan menikmati hutan dan tongkonan ini,” papar Layuk. Layuk keluar masuk hutan di Tana Toraja untuk berkampanye peduli lingkungan. Banyak yang mendengar. Namun, tak kalah yang mencibir. Daripada mendengar cibiran orang, Layuk dengan cuek turun tangan sendiri untuk menjaga hutan dan kadang menanaminya dengan jenis kayu yang dibutuhkan untuk tongkonan. Kakek dua”cucu itu menceritakan, seumur hidupnya ada beberapa kejadian yang membuat masyarakat Tana Toraja semakin solid. Seingat dia, salah satunya adalah pascageger politik 1965. Kejadian kedua adalah pengenalan Tana Toraja kepada dunia internasional seusai kongres The Pacific Asia Travel Association (PATA) di Bandung pada 1974. Untuk kejadian pertama, yakni 1965, masyarakat Tana Toraja yang menolak kepemilikan tanah komunal yang diusulkan Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak menerima orang yang menyebarkan paham komunis.”Karena masyarakat solid, Layuk dengan bangga berkata bahwa Tana Toraja aman dari “pembersihan” yang dilakukan pemerintah Orde Baru ketika itu. Tak ada satu pun orang Kete Kesu yang dianggap sebagai anggota PKI. Lalu, pada kejadian kedua, saat Tana Toraja dibuka buat pariwisata untuk kali pertama, masyarakat setempat membuka diri terhadap kedatangan warga dunia untuk melihat kebudayaan mereka. Adanya perputaran uang membuat Layuk menerapkan keterbukaan. Misalnya memasang laporan kas masuk dari kunjungan turis di Kete Kesu pada papan yang ada di pos retribusi. Perinciannya mulai kas desa, biaya perawatan, sampai gaji para petugas. “Setelah ada wisata, masyarakat Kete Kesu membuka kios yang berjualan suvenir khas. Ini juga yang mengangkat tingkat hidup Tana Toraja,” tutur Layuk. (jpnn/fai)


SPORTIVO

art:Yono

KAMIS, 13 AGUSTUS 2015

HALAMAN 09

Pemain Korea Pertama di MU Sejarah Hari Ini (13 Agustus): Kiprah Awal Park Ji-Sung Di Inggris SETELAH mengamankan kepindahan sebesar £4 juta dari raksasa Belanda PSV Eindhoven, Park Ji-Sung mendapat kesempatan debut di tanggal ini sembilan tahun lalu oleh manajer Sir Alex Ferguson kala timnya bertandang ke markas Everton di Goodison Park. Itu merupakan laga pembuka United di musim 2005/06, dan Park diturunkan Sir Alex sejak menit awal untuk bermain di posisi melebar bersama Wayne Rooney guna menyuplai pergerakan penyerang utama Ruud van Nistelrooy dalam skema 4-3-3. Di pertandingan itu, pemain asal Korea Selatan ini sejatinya memiliki dua peluang emas untuk memulai debutnya dengan gol. Akan tetapi, sebuah kesempatan yang ia peroleh gagal dieksekusi selagi satunya hanya menyamping tipis dari kawa-

lan kiper Nigel Martyn. United mengemas gol pembuka dua menit sebelum jeda ketika Van Nistelrooy sukses meneruskan umpan John O’Shea untuk mengubahnya menjadi gol. 27 detik memasuki babak kedua, perjuangan tuan rumah harus berakhir dini mengingat bek Joseph Yobo melakukan kesalahan yang memudahkan Rooney menggandakan skor. Park pada akhirnya harus merelakan tempatnya lima menit sebelum laga berakhir dengan posisinya yang diisi oleh Kieran Richardson sebagaimana Fergie yang ingin mengamankan angka di markas tim Merseyside Biru, yang pada waktu itu memang dikenal berpotensi untuk merepotkan sejumlah klub-klub mapan. “Kami tahu ini akan menjadi pertarungan yang sangat sengit dan memang begitu adanya,”

Jadi Korban Salah Tendang SIAL! Begitulah kira-kira nasib yang dialami penyanyi seksi Shakira. Dia baru saja menjadi “korban kekerasan dalam rumah tangga” dari sang suami Gerrard Pique yang merupakan bek Barcelona itu. Awalnya. Shakira sedang berjalan santai keluar dari kamar. Pique yang tengah asyik menendangnendang bola tidak tahu kalau ada perempuan yang telah memberinya dua putra itu tengah berada di depannya. Sontak penyanyi asal Kolombia itu berteriak. Bukannya menolong, Pique malah merekam kejadian tersebut sembari tertawa girang. Untung saja bukan bola yang biasa dia tendang di lapangan. Melainkan bola plastik mini berwarna merah. Entah kesal atau hanya ingin bercanda, Shakira kemudian mengunggah video “insiden” tersebut di akun Twitter-nya. Tidak membutuhkan waktu yang lama, video “barang bukti” KDRT yang bedurasi 14 detik itu menuai 1.958 retweet dan 3.726 favorit. “Begini rasanya ketika hidup bersama seorang pesepak bola,” cuit Shakira dalam caption video di akun yang memiliki 33,9 juta followers tersebut. (anv/cr-05)

GERRARD Pique dan istrinya Shakira

ujar Ferguson. “Namun para pemain bisa mengatasinya dan mendapatkan gol-gol di saat yang tepat – yakni sebelum jeda babak pertama dan awal babak kedua. “Kami kehilangan banyak poin saat melawan tim enam terbawah musim lalu - dan kami tidak ingin kehilangannya kali ini,” tambahnya. “Banyak tim yang datang ke sini dan menemui perlawanan sengit dari Everton,” katanya. Ya..itu adalah pertandingan pertama sekaligus awal yang baik untuk pemain Korea pertama milik United, Park. Yang bersangkutan lantas menetap di Old Trafford selama tujuh musim dengan mengemas 27 gol dari 205 penampilan dan sukses mempersembahkan empat trofi Liga Primer, tiga Piala Liga, satu Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub. (gol/cr-05)

PARK Ji-Sung

Gol Coutinho Bikin Pendukung Stoke Serangan Jantung SEORANG penggemar Stoke City mendapat serangan jantung usai tim kesayangannya kebobolan pada menitmenit akhir. Kala itu pemain Liverpool Philippe Coutinho mencetak gol indah yang menentukan kemenangan Liverpool 1-0 atas Stoke di stadion Brittania. Dilansir dari laman Daily Star, paramedis berusaha untuk membangunkan dia menggunakan alat defibrilator. Pria itu kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkkan perawatan. Pria tersebut duduk di Blok 13 stadion pada pertandingan tersebut. Beruntung pria itu selamat dari kejadian fatal tersebut. Kejadian itu memancing simpati dari para bintang Liga Primer Inggris yang membanjiri linimasa Twitter dengan ucapan ‘semoga cepat sembuh’. Gelandang Stoke Charlie Adam bercuit: “Sedih mendenar ada penggemar yang sakit saat pertandingan. Seluruh pemain berharam yang terbaik untuknya. Semoga lekas sembuh,” kata Adam. Kath Shawcross, istri bek Stoke Ryan Shawcross juga men-tweet: “Kami berharap dapat mendengarkan kabar baik dari seseorang yang sedang dirawat hari ini,” ujarnya. (jpnn/cr-05)

PHILIPPE Coutinho


KAMIS,, 13 AGUSTUS 2015 KAMIS

Berbenah Maju Untuk Kesejahteraan Nelayan

SIGARO Platform Kebijakan Perikanan Tangkap Oleh Abdullah Assagaf, S.Pi Kabid Perikanan Tangkap DKP Provinsi Maluku Utara DISKURSUS tentang menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai tumpuan pembangunan bukanlah barang baru di Maluku Utara. Sebagai provinsi kepulauan dengan luas wilayah 69 persen didominasi oleh laut, semua penggelontoran kibajakan lebih pada pendekatan pembanguan berbasis pada lautan (ocean-based development). Adanya premis “ Dari Laut Kita Bangun Maluku Utara “, seyogyanya memberikan peluang sekaligus tantangan tersendiri bagi sektor perikanan untuk dijadikan sebagai andalan (leading sector). Peluang itu tergambar dari posisi geo-strategis Maluku Utara yang diapit oleh empat Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) potensial di Indonesia, yaitu WPP 714 alur perikanan melingkupi laut Banda, WPP 715 alur perikanan yang melintasi laut Seram, laut Maluku, dan laut Halmahera, WPP 716 yaitu perairan Sulawesi dan WPP 717 yang menengada langsung dengan selasar laut Pasifik. Empat WPP ini tercatat kaya dengan jutaan potensi jenis ikan baik ikan pelagis besar, kecil mapun jenis ikan demersal. Bahkan, dari hasil kerukan ikan pada WPP 714, provinsi Maluku saat ini menjadi penyumbang terbesar bagi produksi perikanan nasional kita. Dikelilingi empat WPP, Maluku Utara sudah pasti memiliki keunggulan kompetitif khususnya pada pengembangan kegiatan perikanan tangkap. Jika kita berselancar diatas data statistik perikanan, angka potensi sumberdaya perikanan yang tercatat sesuai stok asasemnet adalah 1.035.230 ton per tahun dengan potensi lestari 517.000 ton per tahun. Sementara, tingkat pemanfaatannya baru mencapai kisaran 29,31 persen dari potensi lestari. Disisi lain, armada perikanan kita yang berjumlah 3.305 unit lebih didominasi oleh kapal berukuran dibawah 30 GT dengan daya jelajah yang tidak terlalu jauh membuat nelayan kita berjumlah 19.687 orang harus kalah beradu di gelanggang penangkapan (fhising ground) dengan nelayan daerah lain maupun nelayan asing. Celakanya, ada fenomena memiris yang sudah menjadi santapan publik, bahwa terdapat kebocoran potensi produksi (losses production) perikanan tangkap Maluku Utara hampir 75 persen didaratkan ke wilayah produksi Unit Pengolahan Ikan (UPI) Sulawesi Utara dan beberapa provinsi tetangga. Dengan begitu, tentu menjadi tantangan bagi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) sebagai leading institution dalam melatekan design kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan, terutama, pemanfaatan sumberdaya ikan diperairan bibir pantai (teritorial sea), perairan lepas pantai (archipilago sea) dan perairan ZEE laut lepas demi kesejahteraan masyarakat. Fenomena diatas kemudian menjadi titik berangkat merevitalisasi perikanan tangkap. Skema kebijakan merevitaliasi perikanan tangkap dipandang sebagai jalan keluar atas runyamnya sekelumit masalah dibidang perikanan tangkap. Revitaliasi perikanan tangkap juga merupakan platform dari visi menjadikan Maluku Utara lumbung ikan berbasis penataan dan pemberdayaan. Penegasan kebijakan revitalisasi itu didukung dengan penerapan sepuluh strategi yaitu : 1. Pemulihan potensi sumberdaya ikan, 2. Restrukturisasi Armada Perikanan Tangkap, 3. Diversifikasi usaha nelayan, 4. Peningkatan pendapatan nelayan, 5. Peningkatan produksi perikanan tangkap, khususnya pada sisi nilai produksi, 6. Peningkatan ekspor perikanan tangkap terutama peningkatan produksi, 7. Peningkatan penyerapan tenaga kerja non-nelayan pada sub sektor perikanan, 8. Peningkatan jumlah pelabuhan perikanan, 9. Peningkatan investasi usaha perikanan tangkap secara terpadu, dan 10. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) nelayan. Dari lokus kebijakan dan dukungan strategi yang ada, kemudian ditetapkan beberapa program aksi yang dapat dilakukan kedepan. Program aksi itu melingkupi; One man one thousand fries, restrukturisasi armada perikanan tangkap skala menengah-besar yang memiliki daya jelajah jauh dengan alat tangkap yang efektif, berteknologi tinggi dan ramah lingkungan, pembangunan dan pengelolaan pelabuhan perikanan dalam outer ring fishing port, peningkatan pendapatan nelayan melalui program minapolitan perikanan tangkap, penghapusan retribusi, pemberhentian izin baru untuk alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan ikan tertentu yang dinilai tidak ramah lingkungan, dan diversivikasi usaha nelayan. Jika semua rancang bangun kebijakan dan program pengembangan perikanan tangkap bisa berjalan efektif, efisien dan tanpa hambatan, maka lebih jauh, pemerintah juga akan mendorong berbagai insentif untuk armada penangkapan nelayan lokal agar menjadi “ ocean-going fishing fleets “, menangkap ikan di wilayah-wilayah perairan laut internasional (high seas). Namun, platform kebijakan ini akan terbuang percuma jika elemen lain tidak turut menaburkan dukungannya. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat (*)

HALAMAN 10

DKP Malut Helat Temu Usaha Perizinan

KEPALA Bidang Perikanan Tangkap DKP Malut Abdullah Assagaf saat membuka acara temu usaha perizinan

PERIKANAN MENYAPA (PM), TERNATE – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara kembali menunjukan keseriusannya untuk untuk mewujudkan Maluku Utara Lumbung Ikan Nasional. Hal ini terlihat ketikan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara lewat Bidang Perikanan Tangkap menggelar Temu Usaha Perizinan Tingkat Provinsi. Temu usaha perizinan ini bertujuan mensosialisasikan tata cara pengurusan perizinan maupun aturan-aturan yang Kbersinggungan dengan pengurusan perizinan usaha perikanan tangkap. Demikian disampaikan Ketua Panitia kegiatan Ibrahim Asnawi disela-sela jalannya kegiatan. Ibrahim juga menambahkan, kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap Provinsi Maluku Utara Abdullah Assagaf yang mewakili Kepala Dinas DKP Maluku Utara.

Untuk pembicara pada kegiatan temu usaha lanjutnya, selain Kabid Perikanan Tangkap DKP Provinsi Maluku Utara juga turut menghadirkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Provisi (BKPMP) sebagai pembicara. Saat memaparkan materi Penyederhanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kepala BKPMP Maluku Utara Nirwan MT. Ali SH, MM mengakui bahwa pelayanan perizinan terpadu satu pintu yang dibentuk merupakan wujud reformasi birokrasi. Nirwan melanjutkan, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) adalah kegiatan penyelenggaraan suatu perizinan dan non perizinan yang mendapat pendelegasian atau pelimpahan wewenang dari lembaga atau instansi yang memiliki kewenangan perizinan dan non perizinan yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap terbitnya dokumen yang di-

VALIDASI indeks teknis DAK bidang Kelautan dan Perikanan dengan kabupaten kota tanggal 8 sampai 9 Agustus di Hotel Boulevard

lakukan dalam satu tempat. Nanti pada awal tahun 2016, secara umum administarsi perizinan termasuk izin perikanan akan dilayani oleh BKPMP. Sementara untuk instansi teknis, akan melayani hal-hal yang bersifat teknis, misalnya melakukan cek fisik kapal. Papar Nirwan. Sementara itu, Kapala Bidang Perikanan Tangkap DKP provinsi Maluku Utara Abdullah Assagaf saat diwawancarai usai kegiatan menjelaskan kegiatan temu usaha perizinan tingkat provinsi ini dilakukan merupakan bagian dari tindaklanjut implementasi UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Sebab didalam UU No.23 2014 sambung Abdullah, terdapat perubahan kewenangan pemberian izin bagi kapal ukuran 5 GT keatas hingga 10 GT yang bukan lagi menjadi kewenangan pemerintah kabupaten dan kota dalam hal

KEGIATAN monitoring dan evaluasi terpadu pelaksanaan program Dinas Kelautan tahun 2015 tanggal 3 sampai 7 Agustus.

Program Inka Mina Dalam Cerita Sebuah Testimoni nelayan Maluku Utara terhadap program kapal Inka Mina 1. Nasrun : Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mitra Bahari Kabupaten Kepulauan Sula Program Inka Mina begitu besar membuat perubahan bagi Masyarakat Maluku Utara pada umumnya dan nelayan pada khsusnya. Kami nelayan-nelayan kecil sangat berterima kasih atas bantuan armada kapal penangkap ikan (Inka Mina) yang diberikan pemerintah dimasa kepemimpinan presiden SBY. Sebab, adanya kapal Inka Mina, daya jelajah kapal ke areal fhising ground juga semakin tinggi. Setelah menerima kapal Inka Mina, nelayannelayan kecil di Sula tidak hanya menangkap ikan disekitar perairan Sula saja, melainkan penangkapan ikan sampai di peraira Kabupaten Morotai dan Halsel. Dengan kemampuan jangkauan areal fhising ground yang jauh, secara otomatis hasil tangkapan juga semakain banyak. Pendapatan nelayan juga turut meningkat, diman sebelum ada bantuan kapal Inka Mina pendapatan nelayan berkisar dua jutaan perbulan , tetapi setelah ada kapal Inka Mina pendapatan nelayan bisa mencapai empat jutaan perbulan. Kami nelayan kecil Kabupaten Sula berharap, diera kepemimpinan Presiden Jokowi yang kebijakannya cenderung fokus ke sektor Maritim, mudah-mudahan lewat program bantual kapal Mina Maritim sebagai pengganti kapal Inka Mina, nelayan di Sula juga diberikan bantuan penambahan armada penangkapan seperti Inka Mina. 2. M. Abd Rahman : Ketua Forum Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kota Ternate Dengan adanya bantuan kapal Inka Mina, nelayan merasa bahagia. Sebab, sejak dulu nelayan Kota Ternate jarang diberikan ban-

pemberian izin. Menurut Abdullah, perizinan perikanan merupakan salah satu instrument pengendalian sumber daya ikan yang terus dikuras. Eksploitasi ikan yang terus dilakukan tanpa ada upaya pengendalian demi keberlanjutan ketersediaan potensi ikan di perairan tentu akan berimplikasi pada habisnya sumberdaya. Dengan demikian dibutuhkan penataan perizinan agar bisa dikalkulasikan alokasi pemberian usaha penangkapan ikan. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan implementasi dari visi dari DKP Provinsi Maluku Utara yakni menjadikan Maluku Utara Lumbung Ikan Nasional Berbasisis Penataan. Dimana kita tahu bersama bahwa visi Lumbung Ikan Nasional yang diusung oleh DKP provinsi Maluku Utara libih diorientasikan pada dua pendekatan yakni pendekatan penataan dan pemberdayaan. Ungkap Aba sapaan akrab Abdullah. (Tim PM/bm)

tuan kapal penangkap ikan yang ukurannya seperti mencapai 30 GT seperti bantuan kapal Inka Mina. Saat ini, nelayan Kota Ternate merasa terbantukan dengan adanya program bantuan kapal Inka Mina ini. Hal ini karena, setelah memperoleh bantuan kapal Inka Mina, rata-rata pendapatan nelayan atau peranggota kelompok usaha bersama nelayan perbulan bisa mencapai empat sampai lima juta rupiah. Diera presiden Joko Widodo pengadaan kapal Inka Mina mungkin akan diganti dengan program bantuan armada tangkap Mina Maritim. Namun, bagi kami program apapun yang ingin diluncurkan oleh pemerintah, sejauh program itu bermanfaat langung kepada masyarakat khususnya nelayan, maka kami akan mendukung. Yang terpenting, program bantuan itu bisa tepat sasaran. Kami juga berharap, jika nanti ada bantuan armada kapal seperti Inka Mina, mudah-mudahan nelayan di Kota Ternate yang belum mendapatkan ini bisa memperoleh bantuan tersebut. Hal ini, mengingat laut Maluku Utara merupakan dapur ikan Indonesia. 3. Ibu Ica : Bendahara Kelompok Usaha Bersama (KUB) Barmas Kota Ternate Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah, karena telah memberikan bantuan kapal penangkap ikan Inka Mina ini kepada kami. Kami menyadari, kehidupan kami sebelum ada bantuan kapal Inka Mina ini bisa dibilang begitu memiris. Setelah kami diberikan bantuan, pendapatan perbulan kami bisa tercukupi. Selain meningkatkan taraf kesejahteraan, bantuan kapal Inka Mina ini juga secara langsung membantu mementaskan pengangguran di Kota Ternate. Ini terlihat ketika banyak pemuda-pemuda kampung yang bisa dipekerjakan sebagai ABK. Atau, perempuan-perempuan yang juga mulai menggeluti usaha-usaha olahan

hasil perikanan. 4. Ilham : Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Fakati Amo Kabupaten Halmahera Selatan Alhamdulillah, adanya bantuan pemerintah berupa kapal Inka Mina, kehidupan nelayan bisa terjamin kesejahteraannya. Kesejahteraan ini bisa terlihat dari sebagian nelayan yang berprofesi sebagai Anak Buah Kapal (ABK) diatas kapal Inka Mina, sudah berhasil menyekolahkan anak-anak mereka, membangun rumah, dan menabung penghasilan yang didapatkan untuk keperluan lain-lain. 5. Sugianto Marsaoly : Ketua Forum Kelompok Usaha Bersama (KUB) Provinsi Maluku Utara Secara pribadi maupun secara institusional, kami menilai bahwa program pemerintah pusat kaitan dengan pemberian bantuan armada tangkap yaitu kapal Inka Mina dengan alat tangkap pole and line sangat tepat untuk nelayan di Malut . Alasannya, ini dilihat berdasarkan historytas kehidupan nelayannelayan Malut yang selama ini condong pada penggunaan alat tangkap pole and line, pursine, maupun hand line saat melakukan proses penangkapan ikan dilaut. Selanjutnya kami sangat berharap, dengan adanya keinginan pemerintah daerah untuk menjadikan Malut sebagai kawasan Lumbung Ikan nasional, kedepan mungkin nelayan Malut bisa diberikan tambahan armada penangkapan lewat program pemerintah pusat berupa bantuan kapal Mina Maritim pengganti Inka Mina. Selain memberikan epresiasi kepada pemerintah yang telah mengakomodir kepentingan nelayan dengan cara memberikan bantuan kapal penangkapan Inka Mina, kami juga berkeinginan bahwa ada kebijakan dari pemerintah untuk menetapkan WPP 714 sebagai zona konservasi, atau zona khusus yang diperuntukan bagi nelayan yang menggunakan alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan seperti pole and line. Ini bertujuan menjaga kelesatarian sumberdaya ikan yang ada pada WPP tersebut. (*)


art:MuS

KAMIS,13 AGUSTUS 2015

...MENGAMUK Samb Hal. 12 Setengah lusin lebih gol yang diberikan kepada Jawabar itu, masingmasing dilesakan oleh Rival Lasoti 2 gol, (menit ke-2 dan 28), Djali Hi. Ibrahim menymbangkan 2 go (menit ke-7 dan 88), dua gol dicetak oleh stiker lincah, Andre Abubakar (menit ke-36 dan 43) dan satu gol kemenangan dilesakan oleh gelandang cilik asal kelurahan Maliaro, Majino T. Puasa. Mengerihkan hasil yang diberikan anak-anak Malut terhadap lawanlawannya di turnamen berlevel nasional ini. Bahkan jumlah yang mengagetkan itu bukan baru sekali di partai penyisihan, namun pil pahit ini sempat juga ditelan oleh tim asal Indonesia Timur, Papua di partai perdana grup B. Di laga kedua, Djali Hi. Ibrahim kembali menggilas Sumatera Barat dengan skor 4-1 dan Jawa Barat menjadi korban terakhir keganasan skuad dimanejeri Buyung Radjiloen itu di grub B. Di lihat dari hasi yang dicapai, Malut bukan saja lolos dengan 9 poin sempurna dan berada di puncak kalasemen grub yang disusul Sumbar sebagai runner up. Namun, lebihnya skuad ini sudah menunjukkan taringnya sebagai tim favorit dan berpotensi menuju Senayan untuk menyelesaikan partai final di sana. Potensi juara suda benar-benar dinampakkan MUFC di laga penyisihan. Memiliki materi pemain yang handal dan cukup berpengalaman seperti Fandi Mochtar, Anggi A. Yusup, Djali Ibrahim, Rifal Lastori dan sederet nama-nama anyar lainnya, terutama mesin go yang dimili Malut FC adalah Andre Abubakar. Stiker lincah ini sudah mencatatkan namanya sebagai top skorer sementara dengan mengantongi

...PEFI Samb Hal. 12 Di babak kedua, Tim Futsal Malut mengambil inisiatif penyerangan namun peluang demi peluang belum dapat menambah gol. Hal ini membuat Pelatih Erwin Syah memutar otak dan mengambil keputusan untuk merubah strategi dengan permainan agresif man to man marking. Hasilnya langsung terlihat. Amri A. Gani dan Darwis Teurupun mencetak masing-masing satu gol dan merubah kedudukan menjadi 3-0. Dipenghujung laga, Bani Futsal Bandung menadapat satu gol hiburan sekaligus menutup laga dengan skor 3-1 untuk kemenangan Malut. Menurut asisten manajer tim futsal Malut, Firman J. Bahrun, penampilan yang ditunjukkan pemain yang bakal menjadi perwakilan Malut di single even Pra PON tersebut cukup memberi kejutan. Terutama peran Pemain asal Klub Futsal Milennium Ternate, Ambri A. Gani yang cukup vital di lapangan tengah. Terbukti, setelah berhasil memecahkan kebuntuan di menit akhir turun minum pun memberi spirit tersendiri bagi teman-temannya untuk tampil lebih agresif dan punya motivasi tinggi untuk memenangkan laga tersebut.

HALAMAN 11

7 gol. Manejer tim MUFC, Buyung Radjiloen mengatakan cukup positif hasil yang diraih anak buahnya di laga penyisihan grup itu. Namun, bagi manejer hasil tersebut belum bisa jadi ukuran untuk melangkah dengan mulus di perempat final nanti. Karena itu, menurut bos Kelautan dan Perikanan Provinsi Malut ini, di perempat final adalah laga hidup mati bagi MUFC. “Hasil di babak penyisihan tidak membuat kami lengah. Kami tidak ingin di laga berikut justru bermasalah. Kami tidak menganggap remeh lawan-lawan di babak berikut. Mudamudahan perfoma anak tetap konsisten dan tampil dengan baik,” kata Buyung, via pesan singkat, malam tadi. Di laga perdana perempat final, Malut sudah ditunggu runner up grup C, Sumatera Utara (Sumut). Sumut yang lolos dari grup yang dihuni sejumlah tim-tim hebat seperti NTT, Kalimantan Selatan dan DKI Jakarta tentu punya kans baik untuk bisa mengimbangi Malut yang lolos dengan hasil amukannya yang mengerikan di grub B dengan memuncaki klasemen. Apresiasi pun datang dari Bendahara Tim MUFC, Viko Widjaya. Menurutnya kemenangan tersebut adalah sesuatu yang luar biasa dicapai oleh tim Malut. Menurutnya tim yang disponsori tersebut adalah persembahannya terhadap daerah untuk prestasi di tingkat nasional. “Untuk Bola Malut FC itu sebuah persembahan saya saya sebagai putra daerah. Karena sepak bola adalah olahraga kebanggaan daerah kita. Ini bukti kalau di tangan yang benar pasti menang,” katanya saat dihubungi tadi malam. (cr-05)

“Ambri A. Gani menjadi bintang karena golnya membuat pemain lain bersemangat,” imbuh Firman, via telpon kemarin. Untuk pertandingan kedua Kamis (13/8) hari ini, Futsal Malut akan menjajal kekuatan tim ibu kota yaitu Cosmo Jakarta. “Kami (Official dan Pelatih, red) punya PR besar yaitu membangkitkan motivasi dan mental bertanding anak-anak yang sempat drob di babak pertama laga perdana tadi (kemarin, red). Mungkin ini yang menjadi titik masalah yang harus kita fokus, baru turmanet biasa sudah seperti ini apalagi main di Pra PON dan PON, bisa kewalahan kita,” katanya sambil tertawa. Meski demikian, Firman yakin anak asuhnya mampu meredam kekurangan, terutama mental permainan yang masih sering kaku. “Selama pemain mampu mengatasi hal itu saya rasa akan berjalan dengan baik,” serunya. Seraya berharap dengan kemenangan perdana di ajang PEFI dapat menambah motivasi dan kepercayaan diri atlet. “Harapannya kita menang dipertandingan yang kita hadapi, dengan menang secara tidak langsung adalah juara, itu yang kita semua inginkan,”tandas yakin. (cr-06/cr-05)

...PERKUAT Samb Hal. 12 “Pertama, Ilham bisa bermain dilihat dari kartu tanda penduduk (KTP) kelahiran Ternate. Kedua Ilham sendiri sudah mengiakan melalui komunikasi intens dengan saya,” kata Asgar, kemarin. Tak hanya Ilham, satu lagi pemain Timnas yang dipanggil adalah Abdu Lestaluhu, meski Abdu kata Asgar belum memberikan signal positif untuk bergabung. Terkait perkembangan tim, Asgar menjelaskan ke 22 pemain tengah giat berlatih dan hampir

...MUNDUR Samb Hal. 12 Sebagaimana dikutip dari Marca, perubahan ini muncul usai ada perubahan jadwal kick off. LFP ingin kick off musim 2015-2016 pada 15 Agustus, sedangkan RFEF 22 Agustus. Alasan RFEF laga dilangsungkan pada akhir bulan itu supaya suhu udara pada musim panas berangsur menurun. Sebagai

...INGIN Samb Hal. 12 Pada dua turnament tersebut, Cica berhasil mendulang medali yakni lima medali emas di ajang Kejurda dan satu di ajangKejurnas. “Selain satu emas, di Kejurnas juga saya dapat dua medali perak,” tuturnya. Tak hanya itu, Cica juga mampu membuktikan keberhasilannya di cabang olah-

bisa dipastikan siap mengikuti Pra PON 4-10 Oktober mendatang. 22 pemain tersebut akan didaftarkan pada 18 Agustus nanti. “Semua pemain kita daftarkan meski pengurus besar (PB) PON mewajibkan hanya 20 pemain saja. Kita antsipasi jangan sampai ada pemain yang cedera atau hal lain saat Pra PON nanti,” tutur Asgar. Dia menambahkan hampir bisa dipastikan tuan rumah Pra POn untuk cabang olahraga (Cabor) sepak bola adalah Papua menggunakan Stadion Mandala Jayapura. Asgar yang juga selaku Exco Asprov PSSI Malut itu mengatakan, dengan potensi

pemain yang dimilikinya, Asporov tidak takabur untuk lolos dengan memuncaki juara grup. Tapi, Asprov tetap mengusung ambisi untuk skuad perwakilan Malut itu tetap lolos sebagai kontestan PON 2016 di Jawa Barat nanti. Tim Sepak bola Malut yang tergabung dalam grup enam bersama Papua, Papua Barat dan Maluku. “Kita belum bisa pastikan karena belum mengetahui peta kekuatan lawan, tidak ada yang lemah, semua kuat. Dan semua berpeluang lolos. Tapi kita tetap optimis untuk lolos,” tandasnya. (cr-06/cr-05)

penengah, CSD pun memutuskan kick off Primera Division dilangsungkan 22 Agustus, sama seperti keinginan RFEF. Makanya, LFP pun harus menyusun ulang jadwal yang sudah disusunnya. Bukan hanya pertandingan el clasico yang mengalami pergeseran jadwal. Satu laga El Barca lainnya menghadapi Getafe yang awalnya ditentukan pada 1 Nopember bergeser maju menjadi 26 Agustus. Alhasil, pada rentang 23 hingga 30 Agustus

mendatang, Barca akan bermain tiga kali sepekan. Sebaliknya, untuk pertandingan pada 28 Oktober, semuanya digeser menjadi ke tanggal 1 Nopember. Untuk jadwal pertandingan lain di ajang final Copa del Rey yang awalnya digelar pada 21 Mei 2016, ditarik maju menjadi 7 Mei 2016. Alhasil, final Copa del Rey akan dilangsungkan sebelum Primera Division rampung. (jpnn/cr-05)

raga belari Taekwondo dengan berhasil mendapat sabuk kehormatan yakni sabuk hitam II Kukkiwon. Sabuk ini tak bisa didapat dengan mudah karena selain biaya pendaftaran yang mahal juga tak semua atlet mampu lolos diujian kenaikan sabuk tersebut. “Tidak sembarang orang dapat sabuk hitam II kukkiwon. Dengan sabuk ini saya sudah bisa melatih atlet lain dan menaikan sabuk,” cetusnya. Dengan demikian, wanita

yang kini menangani Perguruan Taekwondo Dragon Clup berharap agar banyak lagi wanita berprestasi yang bermunculan di ajang mana saja. “Terserah yang lain mau berprestasi di bidang mana, yang penting mampu berprestasi. Tapi kalau bagi saya taekwondo mampu membentuk karakter menjadi mandiri, menyenangkan, nyaman, saling menghargai dan yang paling penting adalah badan menjadi sehat,” tandasnya sambil tersenyum. (*)

Malut Rebut Tuan Rumah Lidi Tahun Depan LIGA Desa Indonesia (LIDI) menjadi salah satu turnamen level nasional yang mulai dilirik oleh berbagai daerah di Indonesia. Itu tidak terlepas, dari adanya kegiatan putaran final LIDI 2015 yang digelar di Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, pada 4-24 Agustus 2015. Menurut ketua umum Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI), Eddy Sofyan, antusiasme berbagai daerah untuk menjadi tuan rumah pada tahun berikutnya cukup tinggi. Bahkan, sudah ada empat provinsi yang mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah ajang tersebut pada 2016. “Empat Provinsi yang mengajukan adalah Maluku Utara (Malut), Nusa Tenggara Timur, Papua dan Sumatera Utara. Kemungkinan pengumuman tuan rumahnya akan diberitahukan pada partai final nanti,” ujar Eddy. Sementara itu, sebagai salah satu calon tuan rumah, Malut sudah mulai bersiap.

BUYUNG Radjiloen

Bahkan, Malut sudah mengajukan surat secara resmi kepada Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI) untuk menjadi tuan rumah.

Sikat Wakil Jepang, Linda Masih Jaga Nama Indonesia JAKARTA – Linda Wenifanetri untuk sementara masih menjaga nama Indonesia dalam Kejuaraan Dunia 2015. Linda yang menjadi satu-satunya wakil tersisa pada nomor tunggal putri kini berhasil melaju ke babak ketiga.

Tiket itu diraih setelah Linda berhasil menumbangkan wakil Jepang Minatsu Mitani lewat pertarungan rubbet set dengan skor 19-21, 21-14, 21-11 di Istora Senayan, Rabu (12/8). “Saat memimpin di game pertama, lawan mengubah permainan dan saya kurang siap. Saat saya meny-

“Asprov PSSI dan Gubernur kami sudah memberikan dukungannya agar LIDI tahun depan digelar di Malut. Bahkan, saya sudah bicarakan dengan Pak Gubernur, sebelum itu akan digelar event Gubernur Cup, yang juga menjadi seleksi pemain kami untuk tahun depan,” kata M. Buyung Radjiloen, manajer Malut. Di samping itu, Buyung mengungkapkan pihaknya juga sudah menyiapkan enam stadion untuk bisa digunakan pada ajang tersebut. “Masing-masing ada dua stadion di Todelo, Tidore, dan Ternate. Saya juga dapat info dari Kadispora, tahun ini ada dana rehabilitasi dari Kemenpora untuk dua stadion di Tidore dan Ternate,” bebernya. Di sisi lain, Malut menjadi salah satu tim favorit juara pada LIDI 2015. Apalagi, skuad asuhan Arizona Hamadi itu juga diperkuat para pemain nasional level junior hingga senior seperti Fandy Mochtar dan Djali Ibrahim. (gol/cr-05)

erang, dia sudah siap,” ujar Linda sebagaimana dilansir laman resmi PP PBSI. Ini merupakan kemenangan kedua Linda atas wakil Jepang tersebut. Sebelumnya, Linda juga pernah mempermalukan Mitani pada turnamen Singapore Open Super Series 2015. “Selanjutnya saya kemungkinan akan bertemu Ratchanok Intanon (Thailand), dia adalah tipe pemain yang mengatur ritme permainan, ini yang mesti saya waspadai. Pokoknya yang penting fight dulu. Kalau fight kan siapa tahu bisa membalikkan keadaan,” tegas Linda. (jpnn/cr-05)

Modal Positif Sebelum Kejuaraan Dunia JAKARTA - Langkah tim Kano Indonesia untuk mengejar tiket Olimpiade Rio de Janiero 2016 akan dimulai. Kejuaraan Canoe Sprint

World Championship di Milan 19-23 Agustus menjadi titik awal perjuangan tim Kano Indonesia.Menurut Muhammad Suryadi, pelatih tim

Kano Indonesia, pada kejuaraan dunia tersebut, tim merah putih akan mengandalkan empat nomor. Empat nomor tersebut adalah C-1 1000 m (Kano satu orang 1000m ) C-2 1000m (Kano dua orang 1000m) C-1 200m (Kano satu orang 200 meter ) serta K-4 1000m (Kayak empat orang 1000m). Namun dari empat nomor tersebut, dua nomor memiliki progress yang menjanjikan. Yakni di C-2 1000 m lewat pasangan Muhammad Yunus / Anwar Tarra serta di nomor C-1 200 m atas nama Spens Stuber Mehue. “ Jadi catatan waktu dua atlet tersebut menunjukkan progress yang baik. Meski untuk kejuaraan dunia masih berat, tapi untuk level Asia sudah bagus. Sebab target kami memang merebut tiket di kejuaraaan Asia di Palembang November nanti,” ujar Suryadi. “Sebab syarat untuk mengikuti kejuaraan Asia tersebut, maka kami harus terlebih dahulu mengikuti Kejuaraan dunia,” imbuhnya. Meski meski Anwar/M.Yunus hanya merebut medali perak pada SEA Games 2015 lalu. Namun catatan waktu yang dibukukan mengalami peningkatan. Pada latihan terakhir, catatan waktu yang dihasilkan adalah 3 menit 43 detik. Raihan tersebut lebih baik dari peraih medali emas Asian Games 2014 yakni duo asal Kazakhstan Mikhail Yemelyanov/Timofey Yemelyanov yang membukukan waktu 3 menit 44,936 detik. Namun dirinya tak ingin anak didiknya besar kepala, sebab pada kejuaraan Asia nanti, tiket hanya diperoleh oleh perebut medali emas saja. Apalagi atmosfer latihan tentu saja berbeda dengan aura kompetisi. Setali tiga uang, peraih medali emas SEA Games 2015 lalu Spens Stuber Mehue di nomor C-1 200 m juga menunjukkan performa yang menjanjikan. Jika pada SEA Games lalu catatan waktunya adalah 43,212 detik. Pada sesi latihan terakhir membukukan waktu 41,8 detik. Namun dirinya juga mengatakan bahwa anak asuhnya harus berkerja eksta keras, sebab catatan waktu atlet-atlet terbaik Asia di nomor C-1 200m ada di kisaran 39-40 detik. (jpnn/cr-0)


art:MuS

KAMIS,13 AGUSTUS 2015

PRA PON

ALL SPORT ANGGI A. Yusup

Asgar Pastikan Ilham Udin Perkuat Tim Malut TERNATE Menejer Tim Sepak bola Malut Asga Saleh memastikan salah satu punggawa tim nasional Indonesia Ilham Udin Armaiyn bisa m e m p e r ku a t tim sepak bola Malut diajang Pra PON. DiASGAR Saleh katakan Asgar pihaknya telah melakukan komunikasi intens dengan Ilham yang sementara ini berda di Surabaya, Jawa Timur. Kepastian serta peluang bagus bagi pihak manajemen untuk mendatangkan winger lincah asalah Lelei, Kabupaten Halmahera Selatan itu karena Ilham meski memperkuat Persebaya Surabaya dan menetap di sana, namun Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang digunakan Ilham adalah KTP Maluku Utara.

HALAMAN 12

Malut FC Mengamuk di Belitung Cukur Jabar 7-0, Bertemu Sumatera Utara di Perempat Final Laporan/Editor: Haiyun Umamit AMBISI para manejemen agar tim Malut FC yang berlaga di Liga Desa Indonesia (Lidi) Belitung Timur bisa lolos ke perempat final akhirnya terwujud. Skuad yang diracik Arizona Hamadi dan didampingi 3 asisten pelatih tersebut menyelesaikan laga penyisihan grup B dengan sangat sempurna. Partai terakhir, Rabu (12/8) kemarin di Stadion Pelangi Belitung Timur, Fandi cs

kembali membuktikan kekuatannya sebagai tim yang difavoritkan untuk jadi kampion juara di turnamen yang bertajuk Kemenpora Cup itu. Tiga poin kembali menjadi milik skuad yang dikapteni mantan pemain andalan Pusamania Borneo itu, setelah sebelumnya sudah mengantongi 6 poin. Tampil seolah-olah momok yang menakutkan, dengan formasi dan karakter permainan ala mantan juru taktik Persiter Ternate dan Persikota Tikep itu, skud yang berjuluk MUFC ini mencukur Jawa Barat dengan skor 7-0. Baca: MENGAMUK.. Hal 11

Baca: PERKUAT.. Hal 11

KORNER KICK

El Clasico Mundur Dua Pekan MADRID - Bentrok el clasico antara Real Madrid dan Barcelona dipastikan tidak digelar sesuai dengan jadwal. Permintaan perubahan sudah dilayangkan pemerintah Spanyol via Dewan Olahraga-nya atau Consejo Superior de Deportes (CSD). Hasilnya, dua laga di el clasico mundur sampai dua pekan. Terutama untuk pertemuan pada putaran pertama. Sesuai dengan jadwal yang diterbitkan akhir Juli lalu, harusnya Santiago Bernabeu sudah menggelar laga el clasico pada tanggal 8 Nopember. Namun, setelah ada perubahan dari CSD, disepakati laga itu berlangsung di tanggal 22 Nopember. Pun demikian dengan bentrok balasan di Camp Nou. Bedanya, pengunduran jadwal pada putaran kedua di Barcelona tidak sampai dua pekan. Cukup sepekan dari tanggal 3 April menjadi 10 April. Bukan hanya el clasico saya yang mengalami pergeseran jadwal, pun demikian dengan beberapa pekan tertentu. Perseteruan antara LFP selaku operator kompetisi dengan federasi sepak bola Spanyol RFEF menjadi pemicunya.

PEFI, Malut Bantai Bani Bandung TERNATE - Tim Futsal Malut yang dipersiapkan mengikuti Pra PON berhasil mengalahkan Bani Futsal Bandung dengan skor 3-1 di ajang Piala Emas Futsal Indonesia (PEFI) di Jakarta, Selasa (11/8) malam kemarin. Meski menang dengan skor meyakinkan, namun tim besutan Erwin Syah tampil gugup sejak kick off dibunyikan. Perlahan namun pasti, Ambri A. Gani cs berhasil menemukan pola dan irama permainan yang akhirnya membawa Tim Futsal Malut unggul 1-0 di babak pertama. Kebuntuan tersebut dipecahkan oleh pemain tengah Ambri A. Gani di penghujung laga babak pertama. Baca: PEFI.. Hal 11

SKUAD tim Futsal Malut

Menganggap Bela Diri Taekwondo Bisa Membentuk Karakter Menjadi Mandiri

Ingin Buktikan Bahwa Perempuan Juga Bisa Berprestasi Jangan tertipu dengan wajah cantik dan aduhai, karena Atlet Taekwondo yang satu ini telah memegang sabuk hitam II Kukkiwon atau sebentar lagi capai tingkatan gelar Grand Master. Ya, dia adalah Riza Yusri A. R. punya motivasi yang tinggi dan ingin membuktikan bahwa perempuan juga bisa mencatatkan prestasi di cabang olahraga bela diri. Berikut ulasannya : MUNAWIR TAOEDA

RIZA Yusri

Baca: MUNDUR.. Hal 11

SKUAD Tim Malut FC

CABANG olahraga (Cabor) beladiri Taekwondo selalu diidentikan dengan beladiri kaum pria karena teknik dan cara bertarungnya yang kasar. Meski demikian, hal tersebut tak menjadi penghalang bagi putri pertama dari pasangan H. Yusri Abdurahman dan Juraida Bahmid ini. Ya, dia adalah Riza Yusri A. R, wanita kelahiran Jakarta 27 tahun silam ini telah menjadi atlet taekwondo sejak 15 tahun silam. Diceritakan, sejak masih duduk dibangku sekolah

dasar, Cica -sapaan akrabnya- telah mengenal beladiri asal Seoul, Korea Selatan oleh kakak sepupunya. “Awalnya saya dikenalkan dari kakak yang juga seorang atlet taoekwondo, sejak itu saya serius mendalami bela diri ini sampai sekarang,� katanya saat ditemui dikediamannya, Rabu (12/8) kemarin. Ranting Taekwondo Gubernuran adalah perguruan pertama dimana Cica berlatih Taekwondo. Tak selang berapa lama, perguruan tersebut berganti nama menjadi Taekwondo Tiger Club dan sekarang juga berganti nama lagi menjadi Taekwondo Dragon Club. Selama beberapa tahun berlatih membuat Cica berkesempatan mengikuti beberapa event seperti Kejuaraan Daerah (Kejurda) dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di kelas ringan 45 kg. Baca: INGIN.. Hal 11


MAJANGPOLIS

art:Yono

KAMIS, 13 AGUSTUS 2015

PRAKIRAAN CUACA TERNATE

HALAMAN 13

Berawan

KAMIS, 13 AGT 2015 Kelembaban

Suhu

Kecepatan Angin

64-863%

24-31oC

Selatan, 9-27 km/jam

AKSI: PJ Wali kota Idrus Assagaf saat menemui para pendemo di depan Kantor Wali kota

Peringatan Dini : Waspadai tinggi gelombang maksimum 2,5 meter, berpotensi terjadi di Laut Maluku bagian Utara Sumber: Stasiun Meteorologi Baabullah Ternate

Majang

Idrus: Saya Bukan Titipan Kandidat Hari Kedua Didemo KNPI

HARI INI

PAD

Capaian PAD Dipas Masih ‘Jongkok’ “Capaiannya tidak begitu signifikan” M Fahrial Y Abbas

Peliput : Rusdi Abdurrahman Editor : Sunarty

TERNATE- Baru dua hari bertugas, Penjabat Wali Kota Ternate, Idrus Assagaf, sudah harus menghadapi aksi demo, yang dilakukan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Cabang Ternate, Versi Malik Silia di depan Kantor Wali kota Ternate, yang meminta Idrus harus benar-benar netral dalam menjalankan tugasnya.

Tidak Bisa Upacara Bendera TERNATE- Memasuki tahun ajaran Baru, Menteri Pendidikan Nasional Anies Baswedan telah mengeluarkan beberapa aturan baru terkait dengan kegiatan sekolah,

Baca: NETRAL.. Hal 14

Baca: BISA.. Hal 14

TERBATAS: Kondisi SMPIT Albina yang tidak memiliki halaman

Ketua Komisi II

TERNATE – Memasuki semester kedua tahun anggaran 2015, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikelola Dinas Pasar (Dipas) belum maksimal, padahal pasar merupakan sumber PAD yang sangat potensial. Capaian PAD, yang dikelola hingga kini belum mencapai 50 persen dari target yang ditetapkan senilai Rp 2,265 miliar lebih. “Capaiannya tidak begitu signifikan,” kata Ketua Komisi II, M Fahrial Y Abbas, Rabu (12/8). Karena itu SKPD harus lebih kreatif. Beberapa sumber PAD yang sudah mencapai target pada semester ini adalah, pajak hiburan dan Pajak Bumi Bangunan (PBB). Diharapkan di akhir tahun nanti, Dipas harus mampu mencapai target yang ditetapkan. (cr-03/nty).

Duta Baca Ternate Ditetapkan

PRESTASI: Para Duta Baca bersama Sekkot Ternate, M Tauhid Suleman usai kegiatan

TERNATE – Siswa SMAN 1 Kota Ternate atas nama M Gunawan W, terpilih sebagai Duta Baca, Kota Ternate tahun 2015, yang ditetapkan di Café Keko Tampurung, Rabu (12/8) kemarin. Selain Gunawan, kegiatan yang digelar Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Ternate dengan sasaran siswa SMA dan Mahasiswa ini, juga menetapkan lima duta lainnya,

yakni Sri Indriyani Umar (Unkhair) yang meraih juara kedua, juara tiga Muhaidin (Unkhair), Harapan I, Maariz Sigit Abdurahman (SMAN 1), Indah (SMAN 8) dan harapan III, Sitti Sarah (SMAN 8). Kegiatan dengan tema, Revitalisasi Semangat dan Budaya Membaca menuju Kota Ternate Cerdas, Baca: SUKSES.. Hal 14

Gudang Dakomib, Saksi Perjuangan Pemekaran Provinsi Maluku Utara (1)

Pusat Penyimpanan Kopra Kini Jadi Tempat Cuci Mobil Bangunan tua yang dikenal dengan sebutan Gudang Dakomib memberikan sumbangsih besar terhadap perjuangan rakyat Maluku Utara (Malut) dalam menuntut pemekaran dari provinsi induknya, Maluku. Selama perjuangan pemekaran, gudang ini berfungsi sebagai tempat penampungan kopra untuk menyokong upaya pemekaran dari sisi ekonomi. Kini, empat dari gudang telah rata dengan tanah, sementara satu- satunya gudang yang tersisa telah berubah menjadi tempat pencucian mobil. Rusdi Abdurrahman-Ternate

NAMA Dakomib mungkin tak asing lagi bagi warga Kota Ternate. Dakomib merupakan nama sebuah lingkungan pemukiman yang terletak di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara. Namun mungkin tak banyak yang tahu bahwa nama tersebut berasal dari keberadaan gudang-gudang tua di lingkungan yang berdekatan dengan Pelabuhan A. Yani itu. Gudang-gudang itulah yang pertama kali menyandang nama Dakomib yang merupakan akronim dari

Dana Kopra Maluku Irian Barat. Tak banyak yang tersisa dari gudanggudang tua tersebut. Dari lima Gudang Dakomib yang ada di Kota Ternate, empat di antaranya telah hilang tanpa jejak. Empat gudang tersebut terletak di dalam lingkungan Pelabuhan A. Yani. Di atas gudang-gudang yang telah dirobohkan itu kini berdiri kontainer milik pihak swasta. Satu-satunya gudang tersisa, yang letaknya di luar pelabuhan, telah beralih fungsi menjadi tempat pencucian mobil. “Empat

gudang yang ada di pelabuhan dulunya berbentuk melengkung seperti kubah raksasa. Dinding dan atapnya terbuat dari campuran besi setebal 7 sentimeter dan seng. Gudang-gudang itu digusur pihak pelabuhan untuk dijadikan tempat container. Waktu digusur, besi-besinya diambil orang-orang untuk dijual,” tutur Nardi, salah satu buruh angkut yang bekerja di lingkungan pelabuhan. Baca: SAKSI.. Hal 14


SAMBUNGAN MAJANG

art:Yono

KAMIS, 13 AGUSTUS 2015

HALAMAN 14

Dekot Hambat Tahapan Pilkada “Penyelenggara pemilu sangat membutuhkan anggaran tersebut, bukan hanya KPU tapi juga Panwas. Kalau ditunda pembahasannya terus menerus maka sangat menganggu proses pelaksanaan pemilu” ( Muhlis Hafel/ Akademisi) TERNATE – Ada dugaan unsur politis dalam perjalanan 28 anggota DPRD Kota Ternate yang dilakukan sebelum pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah-Per ubahan (APBD-P). “Sekarang adalah momentum politik, apa lagi proses itu terjadi di lembaga politik (DPRD) jadi saya menyatakan itu ada ke-

...SUKSES

Samb Hal. 13

tersebut merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan. “Pemilihan Duta Baca ini sekaligus memilih figur yang bisa mengajak masyarakat untuk lebih meningkatkan minat baca,” ungkap Ketua Panitia, Budi Utomo. Diharapkan,

...NETRAL

Samb Hal. 13

Aksi yang dilakukan oleh 10 orang itu, hanya berlangsung sekitar 15 menit. Sebab, Idrus langsung keluar dan melakukan hearing terbuka di depan kantor. Pada kesempatan itu, dia kembali menegaskan sikapnya yang akan tetap menjaga netralitasnya sebagai PNS dan menjalankan tugasnya dalam mengawal Pilkada. ”Saya ini penjabat Wali Kota yang bukan dipilih oleh rakyat tapi ditunjuk oleh Mendagri melalui Gubernur, karena itu saya tidak ditunggangi kepentingan karena status saya adalah PNS sama dengan pegawai lainnya,” katanya. Bahkan, dia

...BISA

Samb Hal. 13

salah satunya adalah kewajiban sekolah melaksanakan Upacara Bendera pada setiap Hari Senin. Sayangnya, di Kota Ternate masih ada sekolah yang belum bisa mejalankan perintah Menteri tersebut, karena masih terkendala lahan. Salah satunya adalah SMPIT Albinaa. Para siswa dari sekolah yang beralamat di Lingkungan Batu Anteru, Kelurahan Maliaro itu, tidak lagi merasakan suasana upacara bendera, sejak tahun ajaran 2011/2012. “Kami belum bisa menjalankan upacara bendera, sejak pindah di

pentingan politik,” ungkap Direktur Center For Election and Political Party (CEPP) UMMU Malut, Muhlis Hafel, kepada Malut Post, Rabu (12/8). Dikatakannya, seharusnya DPRD lebih fokus dan mendahulukan APBD-P dibandingkan agenda keluar kota karena ini merupakan hajatan nasional. Oleh sebab itu, kegiatan Dekot ini menghambat pelaksanaan Pilkada. “Penyelenggara pemilu sangat membutuhkan anggaran tersebut, bukan hanya KPU tapi juga Panwas. Kalau ditunda pembahasannya terus menerus maka sangat menganggu proses pelaksanaan pemilu,” paparanya. (tr-04/nty)

nantinya para duta baca ini bisa menjadi yang terbaik dalam lingkungan mereka. “Sudah menjadi Duta maka harus menjadi teladan bagi orang lain, agar minat baca masyarakat di Kota Ternate lebih baik,” Kata Sekretaris Kota Ternate M Tauhid Suleman, saat menutup kegiatan terse-

but. Dalam kegiatan tersebut, para peserta yang awalnya berjumlah 62 orang itu, dituntut untuk mampu mempengaruhi orang lain untuk membaca dengan strateginya masing-masing. Dan dari situlah terpilih enam duta di atas. (tr04/nty/pn)

sempat menantang para PNS serta KNPI untuk benar-benar independen dan netral dalam momentum politik nanti. Khusus untuk KNPI, mantan Kabag Humas itu, juga meminta agar bisa melakukan kontrol terhadap PNS Pemkot yang terlibat. “Saya jamin akan diproses sesuai dengan mekanisme. Saya tidak mau bermain-main dengan aturan,”tegasnya. Dari halaman kantor, pria yang akrab disapa Aba itu, mengundang para pendemo ke ruangannya dan melakukan pertemuan secara terbuka. Pada kesempatan itu, dia meminta KNPI tidak melihatnya sebagai Idrus masa lalu yang sering berpolitik, tapi

dirinya sebagai pimpinan yang harus menjadi contoh bagi pegawai dan masyarakat. ”Saya Bahkan Dinilai sebagian masyarakat sebagai ‘titipan’ dari kandidat tertentu, saya tekankan saya ini PNS dan aturan tidak harus dipolitisir,”paparnya. Pada kesmepatan itu, Malik Silia, mengingatkan kepada Idrus agar keputusan yang akan diambil Idrus nanti, tidak betentangan dengan keputusan Mantan Wali kota Burhan Abdurahman, sebab hal itu akan dinilai sebagai keputusan politis. Salah satunya masalah pemotongan gaji PNS. ”Harus dipertimbangkan aspek politis dan Yuridisnya,”pinta Malik. (udy/nty)

Batu Anteru,” tutur Kepala Sekolah SMPIT Albina, Zakia Ali saat dikonfirmasi Malut Post, kemarin (12/8). Alasan utama tidak dilaksanakan kegiatan wajib bagi sekolah itu, sebab kondisi yang tidak memungkinkan. Sebab, sekolah yang menggunakan bangunan eks Klinik itu, baik ruang maupun halaman yang terbatas. Belum lagi, harus berbagi ruangan dengan TK Albina yang menggunakan ruang belakang. Zakia mengaku, meski tidak bisa menjalankan upacara bendera, selurub siswa di sekolah tersebut masih tetap mendapat pendidikan berkarakter dan nilai-nilai nasionalisme, yang diperkuat pada

setiap mata pelajaran. Namun begitu, pihak pengelola terutama Yayasan Albinaa, untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan menyediakan gedung sendiri dan sebenarnya sesuai rencana sekolah tersebut telah pindah ke lokasi yang memang khusus untuk SMPIT Albinaa, yaitu di Kelurahan Kalumata, pada bulan Juli atau bulan Ramadan lalu, namun belum berhasil, sebab masih ada fasilitas lainnya yang belum lengkap. “Di sana sudah ada tiga ruang kelas dan dilengkapi dengan fasilitas lainnya, jadi Insha ALLAH sebelum akhir tahun ini kita akan pindah ke sana,” katanya. (tr-04/nty)

TIDAK TUNTAS: Kondisi Pekerjaan jalan di Kelurahan Kalumata yang ditinggalkan, padahal baru sampai pada tahap penyusunan batu

Pekerjaan Jalan Macet, Warga Tersiksa Kendaraan Dicuri, Sulit Dapatkan Air Bersih Peliput : Hasbi Konoras Editor : Sunarty

TERNATE – Pembangunan jalan menuju Pesantren Hidayatullah RT 19, Kelurahan Kalumata, yang dilakukan oleh CV. Surya Bangun Sejahtera di keluhkan warga sekitar. Sebab, jalan yang dibangun bukannya membuat warga senang, justru lebih menderita dari se-

belumnya. Sebab, akibat pekerjaan jalan yang kini sudah terhenti, warga yang ada di lingkungan tersebut menjadi sulit mendapatkan air bersih, sebab akses jalan semakin sulit, karena setelah susunan batu dan kini sudah berhamburan. Sehingga mobil yang membawa air bersih pesanan warga sulit masuk dan jika berhasil masuk, maka harganya sudah lebih dari harga normal. Kalau sebelumnya hanya di Rp 50 ribu lebih satu tangki, sekarang bisa capai Rp 100 ribu. Sementara di sana belum terlayani

PDAM. “Sejak pembangunan jalan ini dibiarkan banyak terjadi kecelakaan dan warga kami juga kehilangan sepeda motor, karena tidak bisa masuk dan diparkir di Pondok Pesantren,” papar Supardi, salah satu warga. Sementara, Fitri yang juga warga setempat mengaku, awalnya pemilik proyek berjanji akan menyelesaikan pekerjaannya sebelum Hari raya Idul Fitri lalu. “Kami meminta agar jalan ini segera aspal, biar aktivitas kami kembali lancar dan jangan dibiarkan seperti ini,”Harapnya. (tr-04/nty)

SMKN 5 Berprestasi di Iven Bahasa Inggris TERNATE- Siswa SMKN 5 Kota Ternate, atas nama Adelia Salsabila berhasil mengharumkan nama sekolah di tingkat kota Ternate, yaitu dengan meraih juara Harapan II di Lomba Pidato Bahasa Inggris, tingkat SMA/SMK se-Kota Ternate di Aula Makodim 1501 Ternate. Dalam lomba yang berlangsung Selasa hingga Rabu itu, Selain Adelia, lomba yang digelar Kodim dalam rangka memperingati HUT RI ke-70 , dengan tema Peran Generasi Muda dalam Proklamasi Kemerdekaan dan Pembangunan Nasional, itu juga diikuti oleh Muhammad Adrian, Siswa kelas XA, yang juga lolos ke

...SAKSI

Samb Hal. 13

Sementara gudang yang tersisa terletak di lingkungan RT/RW 01/01 Kelurahan Kota Baru. Bentuknya lebih umum, dengan material dinding separuh bata separuh seng. Luasnya lebih kurang 40x15 meter, dengan tinggi langit-langit mencapai 10 meter. Selain menjadi tempat pencucian mobil, bangunan ini juga saat ini berfungsi sebagai bengkel. Berdasarkan keterangan karyawan bengkel, usaha pencucian mobil dan bengkel tersebut dimiliki oleh seorang mantan anggota DPRD Kota Ternate bernama Makmur Gamgulu. Meski demikian, tak diketahui secara pasti bagaimana proses pengalihan gedung tersebut

12 besar dalam lomba tersebut. Meski tidak menjadi juara, Adrian mengaku puas, sebab ini merupakan iven perdananya. Keduanya berada dibawah bimbingan Ratnasari Usman dan Hj Iyam Malik. “Awalnya saya sempat down, tapi berkat bimbingan dan motivasi pembimbing, saya berhasil,“ kata Adelia. Ratna mengaku, kendala yang dihadapi adalah pada penguasaan kosakata dan pengucapan yang belum fasih. “Saya gunakan teknik lagu, lebih rileks dan gampang,” katanya yang juga diamini Hj Iyam, yang mengingatkan kepada

hingga dijadikan tempat usaha. Gudang-gudang Dakomib didirikan untuk menampung persediaan kopra dari seluruh petani di Maluku Utara. Kopra-kopra ini nantinya akan dijual ke Surabaya. Ia berfungsi sebagai koperasi daerah. Namun di balik fungsi tersebut, terdapat fungsi lain Dakomib yang lebih ‘mulia’, yakni mengawal upaya pemekaran Provinsi Maluku Utara dari sisi ekonomi. “Jadi Dakomib awalnya sebagai koperasi daerah yang membeli hasil petani, khususnya kopra, dari berbagai daerah. Seiring perjalanan perjuangan pemekaran, kopra-kopra tersebut tak lagi dijual oleh petani, melainkan diberikan secara cuma-cuma un-

tuk membantu biaya perjuangan. Jumlah kopranya mencapai ribuan ton,” tutur Dr. Syahril Muhammad, sejarawan Maluku Utara. Dakomib diperkirakan didirikan pada tahun 1950-an, seiring perjuangan pertama masyarakat Malut menunt u t m e n ja d i d a e ra h otonom di tahun 1957. Upaya menuntut pemekaran ini merupakan perjuangan kolektif masyarakat Malut. Seluruh elemen masyarakat turut berperan di dalamnya, termasuk para petani kopra. Bentuk perjuangan para petani kopra ini adalah menyumbangkan sebagian hasil pertanian mereka di Dakomib untuk menyokong langkah perjuangan. “Meski begitu, tokoh perjuangan yang tercatat dalam

siswa untuk lebih banyak mempelajari kosa kata. “Keberhasilan ini memberikan nilai tambah bagi SMKN 5 yang tidak hanya unggul di kesehatan tetapi pada bidang akademik lainnya,” tambah Wakasek Humas Nuraisa Sudin. Sementara Kepala sekolah. Said Pattimura berharap iven seperti ini menjadi perhatian Diknas, terutama yang terkait dengan pembinaan guru, sebab keberhasilan siswa juga menjadi ukuran keberhasilan guru. Karena itu, dirinya berharap agar Diknas lebih banyak menggelar pelatihan bagi para guru. (nty)

sejarah adalah orangorang perwakilan partai, di antaranya Ketua Partai Nasional Indonesia N. Iskandar Alam, Ketua Partai Nahdhatul Ulama Djen Tak, Ketua Partai Indonesia (Partindo) H. N. B. Madjid, Ketua Partai Kristen Indonesia (Parkindo) Ismail Madjid, dan Ketua Partai Katolik Padaerah,” papar Ketua Tim Penelusuran Sejarah Pembentukan Provinsi Malut tersebut. Selain nama-nama tersebut, ada pula lima orang perwakilan tokoh masyarakat, yakni M. A. Kamarudin (perwakilan politisi), Wahab Kasim dan Saleh Aziz (perwakilan PNS), Munasir Aziz (perwakilan wiraswasta), serta Abdul Hamid Hasan (perwakilan pemuda). Kelima tokoh ini bahkan

sempat dibuang ke Nusa Kambangan sebagai konsekuensi politis dari perjuangan pemekaran tersebut. “Perjuangan ini gagal, disebabkan kondisi politik negara yang tidak stabil. Kala itu isu proklamasi gerakan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) sangat kuat, di mana sebagian masyarakat Malut juga terlibat dalam gerakan itu sehingga pemerintah pusat tidak mau mengakomodir upaya pemekaran. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara saya dengan Pak Thaib Armayn (gubernur pertama Malut, Red), Maluku sebagai provinsi induk belum bersedia melepaskan Malut,” ungkap Syahril yang juga Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Malut tersebut. (*)


EKONOMI

art:Yono

KAMIS, 13 AGUSTUS 2015

HALAMAN 15

Info Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Ternate Minggu I Agustus 2015 (Tanggal Monitoring 5 Agustus) Beras: Dolog Putri Solo Bola Mas Fag Spesial Angsa Putri Thailand Gadis Manis Beras Ketan Minyak Goreng: Curah Bimoli Bimoli 5 liter Kunci Mas

9.000/kg 12.500 /kg 12.500 /kg 12.000 /kg 11.000 /kg 11.000 /kg 10.000 /kg 15.000 /kg

13.000/kg 16.000 /liter 75.000 /liter 15.000 /liter

Susu: Cap Nona Cap Omela Cap Carnation Dancow 200 gram SGM 150 gram Ovaltine 150 gram Ovaltine 14 gram Milo 150 gram Milo 14 gram Gula: Gula Pasir Gula Kemasan Gula Merah

11.000/kg 10.000 /kg 10.000 /kg 18.700 /kemasan 12.600 /kemasan 10.000 /kemasan 1.500 /kemasan 10.100 /kemasan 1.500 /kemasam

15.000/kg 16.000 /kg 13.000 /buah

Hasil Perkebunan: Fuli Pala Pala Biji Kakao/Coklat Kopra Kelapa Buah Cengkeh Kayu Manis Tepung Terigu: Gunung Bromo Segi Tiga Biru Kompas Cabe: Cabe Keriting Cabe Rawit

SUMBER: DISP PERINDAG KOTA A TERNATE

125.000/kg 70.000 /kg 29.000 /kg 5.700 /kg 4.000 /buah 90.000 /kg 5.000 /ikat 9.000/kg 11.000 /kg 10.000 /kg 26.000/kg 36.000 /kg

Telur:Sayuran: Ayam Kampung Bayam Ayam Ras Kol Bunga Puyuh Kangkung Ketimun Terong Daging: Tomat Ayam Kol SapiPetsay Kentang Wortel

2.500/butir 5.000/ikat 1.50050.000 /butir /kg 4005.000 /butir /ikat 4.000 /buah 5.000 /ikat 8.000 /kg 30.000/kg 10.000 /kg 100.000 /kg /kg 10.000 10.000 /kg 10.000 /kg

Kacang-Kacangan: Kacang Tanah Kacang Hijau Kacang Brenebond

27.000/kg 22.000 /kg 22.000 /kg

Bawang: Bawang Merah Bawang Putih Bawang Bombay

27.000/kg 24.000 /kg 40.000 /ons

Apindo Kritik Kinerja Pemprov Malut Christopher: DPRD Malut tak Pernah Ajak Kami Dialog Peliput : Badrun Ahmad Editor : Bukhari Kamaruddin TERNATE-Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Maluku Utara (Malut), menilai Pemprov Malut tak mengambil langkah konkrit untuk memperbaiki kekurangan sesuai hasil riset Asia Competitiveness Institute (ACI) tahun 2014. Akibatnya daya saing Malut yang tahun lalu berada di posisi 33, hanya naik dua tingkat tahun ini ke posisi 31 dari 33 provinsi “Langkah konkrit yang saya maksudkan adalah segera koordinasi dengan bidang pemerintahan terkait, dan yang paling utama adalah bagaimana gubernur harus transparan dengan mengundang para pengusaha sekedar coffe time biar sebulan sekali, supaya bisa mendapatkan masukan dari bawah sehingga ketika gubernur mengambil kebijakan tepat sasaran,”tandas Ketua Apindo Malut, Christopher Herliem. Sebagai pelaku ekonomi, pihaknya mengharapkan gubernur mau mendengarkan kesulitan dan usulan pengusaha. Setelah itu gubernur bisa mengambil keputusan. Yang harus dijaga adalah jangan sampai membuat kebijakan ekonomi di daerah yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. “Buat kebijakan yang membumi jangan melangit, misalnya kebijakan untuk investasi sudah

saatnya berdayakan pengusaha daerah setempat dulu, jangan hanya berpikir cari investor dari luar karena kita perusahan daerah ini juga mempunyai kemampuan dan pengusaha dari luar juga datang tidak membawa modal,”ujar Ko Hui panggilan akrab Christopher. Menurutnya, banyak kebijakan gubernur yang jauh panggang dari api. Contohnya sudah lama soal tarif angkutan laut dan darat yang masih amburadul. Motoris speedboat kadang memasang harga sesuai maunya. Salah satu dampaknya wisatawan yang datang berkunjung ke Malut berkurang. Dia menuturkan turis sebelum berkunjung melihat terlebih dahulu tarif speedboat di internet Rp 35 ribu dari Ternate-Jailolo, ketika turis berkunjung pasti kecewa karena tarifnya hingga Rp 50 ribu bahkan kalau dicarter harganya jutaan. ini tentunya membuat turis jadi jera berkunjung ke daerah ini. “Akhirnya angka kunjungan wisman berkurang, ini bukan nasib tetapi menjadi salah satu hal yang harus dikaji oleh Dinas Pariwisata Malut” ujar Ko Hui yang juga ketua Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Malut. Dia mengharapkan pemprov selalu berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/ kota, jangan sampai pemprov jalan sendiri dan pemkot/ pemkab jalan sendiri tetapi harus sinergis. “Saya mau bertemu dan koordinasi dengan kadis saja susahnya minta ampun, itu baru kadis apalagi gubernur,”keluhnya. Dia juga mengharapkan peran DPRD mengundang stake holder dan Apindo untuk mendengarkan pendapat para pengusaha. “Tetapi ini tidak pernah terjadi, selama lima tahun

saya menjadi ketua Apindo tidak pernah diundang oleh DPRD, karena dianggap kami tidak mempunyai peranan, seharusnya dengarkan di lapangan kondisi pengusaha itu seperti apa,”ujar pemilik Café Elegant ini. Contoh yang lain, biaya bongkar muat di Pelabuhan Ternate sangat mahal. Akibatnya pengusaha dari luar seperti dari Manado enggan membawa barangnya kesini untuk dijual di Ternate. Hal ini sudah dikeluhkan bertahun-tahun lalu dan wali kota lalu tidak turun menyelesaikan. Ternate dikenal adalah kota paling mahal di seluruh Indonesia. “Ini terjadi karena tidak ada kontrol dari pemerintah,”katanya. Selain itu, pemerintah tidak pernah bertanya kepada para pengusaha kenapa pengusaha menjual barang dengan harga yang tinggi. Karena itu dia mengusulkan ke pemkab/ pemkot di Malut agar membentuk Badan penyangga. Tugas badan ini membeli hasil tanam petani maupun hasil laut dan menjualnya kepada pengecer dan pedagang, sehingga harga di pasar bisa dikontrol oleh pemerintah, selain itu untuk memberdayakan para petani untuk menanam dan nelayan untuk melaut. “Tetapi ketika tidak dibuatkan badan penyangga petani bingung mau menjual hasilnya kemana, kalau ke makelar juga harganya dibawah standar tidak ada keuntungan sehingga petani malas menanam,”tandas Ko Hui. Konsep badan penyangga ini sudah diusulkan ke pemda hanya tidak dihiraukan. Disatu sisi dia memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia, Bappeda Malut dan Kota Ternate,

BUTUH PENINGKATAN: Pemprov Malut diminta lebih meningkatkan kinerjanya. Foto erwin

yang hadir saat pemaparan hasil survey ACI, Senin malam. Semua antusias ingin mendengarkan dan kemudian mengambil langkah. Banyak pihak yang hadir dalam forum ini diharapkan sering kumpul dan saling sharing. Christopher berharap Malut belajar dari Tiongkok bisa membuat negaranya berkembang dalam sisi ekonomi. “Kata Mahatma Gandhi, belajar dari proses jangan dilihat dari hasilnya,”pungkasnya. (tr-03/onk).

PENERBANGAN

Pemkot Tekan Pengangguran

Optimis AirAsia Berkembang JAKARTA - CEO AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko optimistis pihaknya bisa lolos dari daftar 12 maskapai yang memiliki neraca keuangan negatif seperti yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan. Namun, Sunu mengakui, tidak mudah membuat laporan keuangan menjadi positif. Karena itu, pihaknya meminta kelonggaran waktu kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. “Kami membutuhkan proses waktu dan kami pasti memenuhi ketentuan waktu tersebut,” kata Sunu di Jakarta, Rabu (12/8). Sunu menambahkan, maskapainya mengalami kerugian karena imbas ambruknya rupiah terhadap dolar AS. “Kami harus akui pelemahan rupiah itu berdampak pada bisnis kami, itu yang menyebabkan kami mengalami kerugian. Jadi sejak melemah di pertengahan 2013-2014 dampaknya kami mengalami kerugian,” jelas Sunu. Namun dia enggan membeberkan langkah yang akan diambil untuk membuat keuangan AirAsia pulih pada September seperti deadline Kemenhub. (jpnn/onk).

PELABUHAN AHMAD YANI: Aktivitas pemuatan container di Pelabuhan Ahmad Yani. Foto awhy

Penerapan CY di Ternate Kurang Tepat TERNATE - Penerapan sistem Container Yard (CY) atau tempat tampung container sementara sebelum dibawa ke depo, kurang tepat diberlakukan di Pelabuhan Ahmad Yani. Penegasan ini disampaikan Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Malut, Arham Abbas. Alasannya karena jarak antara depo dan CY terlalu dekat yakni hanya 100 meter. Kalau pelabuhan lain yang lebih besar layak diterapkan sistem ini. Kondisi Pelabuhan di Ternate tak tepat, karena kapal yang sandar begitu dekat CY dan depo. Kalau di kota lain bisa karena pelabuhannya luas. Dia mengungkapkan kolam pelabuhan Ahmad Yani direnovasi oleh Pelindo menjadi tempat penumpukan container (CY). Bisa dibayangkan container yang diturunkan dari kapal semestinya hanya sekali jalan sudah tiba di depo, tapi harus mampir dulu ke CY yang

berada di tepi dermaga. “Kebijakan Pelindo yang memberlakukan sistem CY mengakibatkan penambahan biaya sebesar Rp112.500 per container ukuran container. Ini menyebabkan biaya tinggi,”tegasnya. Terkait dwelling time (waktu tunggu bongkar muat), terjadi juga di Pelabuhan Ahmad Yani, karena memang kondisi pelabuhan yang kecil. Dermaga yang ada terbatas, sementara volume kapal tinggi sehingga membutuhkan waktu bongkar yang lama. Belum lagi jika kapal penumpang Pelni tiba, kapal largo harus menghentikan aktivitas pembongkaran, karena harus mendahulukan kapal Pelni. Namun, dia mengatakan faktor dwelling time tidak terlalu berpengaruh. Sebab, dwelling time itu dihitung berdasar arus pergerakan barang dari kapal ke Container Yard (CY) atau ke tempat tampung sementara sebelum dibawa ke depo.(tr-03/onk).

TERNATE-Pengangguran di Maluku Utara menurut data statistik terakhir mencapai 28,8 ribu orang atau terjadi peningkatan sebanyak 3,3 ribu orang dibanding Agustus 2014. Sementara kota Ternate angka pengangguran mencapai 18.611. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Nakersos) Kota Ternate Yusuf Sunya, pemkot berupaya untuk menekan angka pengangguran. “Berdasarkan angka pengangguran dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ternate, dari tahun 2010 sampai 2011 itu angka pengangguran menurun namun pada tahun 2014 sampai 2015 ada sedikit peningkatan,” kata Yusuf. Dia menggungkapkan, Ini adalah dampak dari penerapan Undang-Undang Minerba yang mengakibatkan banyak karyawan yang diPHK, dengan sendirinya mempengaruhi angka pengangguran yang secara riil terjadi di Kota Ternate, karena karyawan-karyawan tambang banyak dari Ternate. persoalan kedua, adalah angka pengangguran yang dihasilkan dari perguruan tinggi. Karena itu pihaknya melakukan sejumlah gebrakan untuk menekan pengangguran, antara lain melalui program padat karya produktif. Program ini dimaksudkan supaya angka pengangguran dapat dieliminir dengan pemberian pembinaan dan difasilitasi dengan perbengkelan, pertukangan, walaupun itu tidak besar sebab anggarannya sangat terbatas. Ketiga, penuntasan pengangguran lewat padat karya infrastruktur, yang sifatnya musiman, yakni dananya dari APBN . “Proyek untuk membangun jalan yang bisa makan biaya ratusan juta.Contoh jalan yang kami bangun di Kelurahan Kayu Merah sepanjang 250 meter, hanya memakan anggaran Rp 25 juta, namun kalau diproyek itu bisa sampai Rp100 juta sampai Rp150 juta,” ujar Jusuf. Dia mengatakan, lulusan perguruan tinggi jangan bermimpi jadi PNS. Sebab untuk masuk PNS saingannya ketat dan menunggu kuota. Kalau lulusan baru ini terjun di dunia usaha, tentunya yang diperdebatkan tenaga kerja ini siap pakai atau tidak. “Sehingga saat ini kami memberikan pembinaan lewat kerja sama dengan lembaga kerja Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) untuk memberikan pelatihan,” ujarnya. (tr-03/onk).

Izin Ekspor-Import Dipangkas JAKARTA - Kementerian Perdagangan menargetkan proses perizinan eksporimpor akan tuntas dua sampai lima hari. Selain itu, para pengusaha juga dapat melakukan tracking (mengikuti) proses pengurusan perizinan yang tengah berjalan. Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Karyanto Suprih, target itu

tak muluk-muluk, akan terwujud lewat dua sistem yang kini tengah disiapkan dan optimal berjalan akhir tahun ini. Yaitu Fully Paperless (FP) dan Mobile Aplication System (MAS).”Dengan sistem ini (FP dan MAS) maka untuk mengurus perizinan ekspor-impor tidak lagi harus berhubungan dengan aparat dan petugas. Pengusaha sudah bisa tahu sampai mana tahapan pengusulan izin mereka. Dokumen tidak

lagi bergerak hand to hand. Stempel dan signature basah juga tidak berlaku lagi,” ujar Karyanto, Rabu (12/8). Selain itu dengan proses FP dan MAS, nantinya 115 jenis rekomendasi dari 20 kementerian/lembaga yang diperlukan dalam proses perizinan, akan dikirim secara elektronik ke Inatrade, melalui Indonesia National Single Window (INSW). (jpnn/onk).


OPINI

art:ATU

KAMIS, 13 AGUSTUS 2015

HALAMAN 16

Bung Hatta Adalah Kita!

G uru Menulis Redaksi menerima artikel yang ditulis oleh guru terkait tugas dan tanggung jawab profesinya terutama pengembangan mata pelajaran sekolah

(Mengenang 113 Tahun Sang Proklamator: 12 Agustus 1902-12 Agustus 2015) “ Tuhan, terlalu cepat semua Kau panggil satu-satunya yang tersisa, Proklamator tercinta.. Jujur, lugu dan bijaksana Mengerti apa yang terlintas dalam jiwa Rakyat Indonesia..” (Sepenggal lirik lagu berjudul “Bung Hatta”, oleh Iwan Fals)

SMS PEMBACA Tarif Listrik Non Subsidi Kapan Turun Rilis PLN menyatakan bulan Agustus ini terjadi penurunan tarif listrik non subsidi. Namun Senin, 10 Agustus lalu saat saya beli Tokrn Prabayar seharga Rp500 ribu mendapat 333 Kwh. Jumlah uang dan Kwh yang sama juga saya dapatkan saat pembelian bulan Juli lalu. Artinya tidak ada penurunan tarif listrik untuk bulan ini. Bagaimana pihak PLN sikapi hal ini? Pengirim: 6282189671233

MOHAMMAD Attar, putera semata wayang yang lahir pada 12 Agustus 1902 di sebuah kota sejuk deretan bukit barisan. Ia lahir dan besar di tengah keluarga yang religius dan peduli akan pendidikan. Attar, karena dialek Minangkabau yang kental, kemudian lebih akrab disapa Hatta. Sejak saat itu, ia dikenal dengan Mohammad Hatta. Sebagai seorang yang lahir dan besar dalam keluarga yang kental dengan nilai agama, tidak serta merta menjadikan Hatta sebagai pemikir dan digolongkan ke dalam “kelompok Islam” saat itu. Hatta dengan pandangan demokrasinya (baik secara politik maupun ekonomi) menjadikannya sebagai salah satu sentral pemikir nasionalis bersama Bung Karno, Sjahrir, dan lain sebagainya. Tak dapat dinafikkan, dalam proses panjang perjuangan bangsa ini, Hatta mampu memberikan pandangan yang mapan bagi pembangunan ekonomi, khususnya dalam membangun kesejahteraan serta kemakmuran rakyat Indonesia. Pandangan tersebut sekaligus dinilai merepresentasi gambaran kejujuran, keluguan serta kebijaksanaan dirinya sebagaimana yang sempat dilagukan di atas, yakni tak muluk-muluk tentang prinsip dan filosofinya tentang “tolong-menolong” (gotong-royong). Sang Nasionalis Perjalanan negara menuju merdeka bukanlah perkara mudah. Dominasi penjajah selama ±350 tahun bukan hanya telah merampas kekayaan bangsa secara materi, akan tetapi juga hak rakyat (untuk makmur dan sejahtera) di negeri sendiri. Belanda sebagai bangsa asing menjelma menjadi penguasa atas rakyat Indonesia yang dijajah sebagai inlander (kaum budak/kuli) tempo itu. Keadaan demikian tak pelak menjadi cambukkan bagi Hatta yang kala itu menyaksikan sendiri kesewenangwenangan tersebut. Sebagai seorang yang berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi di antara yang lain,

Tolong Bersihkan Sampah Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, yang terhormat pak Kepala Dinas Perhubungan Kota Tidore Kepulauan (Tikep) tolong menyampaikan kepada petugas bapak yang bekerja di Pelabuhan Ferry Rum agar memperhatikan sampah di halaman pelabuhan. Karena di tempat tersebut terdapat setumpuk sampah yang belum diangkut atau dibersihkan. Pengirim: +6282291229141 Pak Kadis, Kapan Tunjangan Guru Non Sertifikasi Triwulan Pertama Halbar Cair ? Yang terhormat bapak Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Halmahera Barat (Halbar), kapan tunjangan tambahan penghasilan guru non sertifikasi triwulan pertama cair? Soalnya sekarang sudah masuk triwulan ketiga. Kami berharap bapak sebagai Kadis yang baru bisa ‘bongkar’ kebiasaan lama agar gaji guru dan tunjangan yang lain bisa cair tepat waktu. Pengirim: +6285299112269 Proyek Pembangunan Jalan di Kalumata Galian C Sangat Meresahkan Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh bapak Walikota Ternate tolong perhatikan pembangunan jalan di pesantren Kalumata. Proses pembuatannya tidak efesien. Material berupa kerikil sudah diatur tetapi belum diaspal. Warga di lokasi tersebut resah. Selain itu, keluhan lain adalah warga belum nikmati air PDAM. Warga memesan air melalui tangki, tetapi mobil tidak bisa sampai karena kondisi jalan yang meresahkan. Material berhamburan di jalan. Harap ada perhatian dari Pemkot. Pengirim: +085240098355

Aspirasi Pembaca

Oleh: Yana Mustika Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Khairun Ternate Anggota Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam (LEMI) PB-HMI

Hatta merasa memiliki kewajiban untuk menyebarkan serta memberikan pemahaman bagi rakyat terutama mengenai kehidupan dalam sebuah negara yang merdeka. Secara konsisten ia mulai melakukan gerakan dan sikap politik berdasarkan jiwa nasionalismenya mengenai pentingnya arti kemerdekaan bagi kehidupan rakyat. Dalam semangat itulah, ia bersua dengan Bung Karno yang kemudian menjadi kawan berpikir dan bergerak untuk melepas belenggu penjajah serta mengantarkan rakyat ke gerbang kemerdekaan sebagai bangsa yang berdaulat. Bagi Hatta, kemerdekaan adalah awal mengembalikan sebesarbesarnya kedaulatan rakyat. Daulat rakyat dalam pandangan Hatta tersebutlah yang kemudian menjadi inti dari pandangan demokrasinya. Demokrasi yang berbeda dengan demokrasi ala Barat. Sebab demokrasi dalam pemikiran Hatta adalah demokrasi kolektif yang menjunjung tinggi kebersamaan untuk mencapai kepentingan bersama. Pemikiran Ekonomi khas Indonesia Berangkat dari kenyataan tersebut, maka pemikiran ekonomi Hatta pun tak jauh dari spirit kolektivitas. Bagi Hatta, tujuan dasar perekonomian bangsa adalah untuk mencapai keperluan rakyat (kemakmuran dan kesejahteraan). Hatta senantiasa menentang sistem kapitalis yang individualis dan mengutamakan kepemilikan modal. Dalam buku Demokrasi Kita, Bebas Aktif, Ekonomi Masa Depan (1992), Hatta menyampaikan bahwa “Sejak 1870 Indonesia dipandang semata-mata onderneming (perusahaan) besar, untuk menghasilkan barang-barang bagi pasar dunia. Pasar di dalam negeri diabaikan sematamata, sebab tidak mendatangkan keuntungan yang sebesar-besarnya”. Menurutnya, sistem kapitalisme hanya mendasarkan perekonomian kepada “ekspor ekonomi” yang menghasilkan kedaulatan pasar, bukan kedaulatan rakyat. Sistem ekonomi ideal dalam pemikirannya merupakan sistem eko-

nomi yang bersumber dari prinsip “tolong-menolong” yang khas dengan budaya bangsa Indonesia. Ia meyakini bahwa seharusnya perekonomian semakin menjauh dari rasa individualisme. Perekonomian haruslah dibangun atas kolektivisme, sama rasa, yakni sama sejahtera. Hatta membagi tiga persoalan yang bersangkutan dengan pembangunan ekonomi bangsa ini. Soal yang pertama adalah mengenai ideologi, yakni membangun pandangan yang sama tentang bagaimana mengadakan susunan ekonomi yang sesuai dengan cita-cita dan kepribadian bangsa yang identik dengan tolong-menolong (gotongroyong). Kemudian persoalan kedua dan ketiga adalah mengenai taktik serta koordinasi dimana pandangan tersebut perlu menjadi sistem yang diimplementasikan. Adapun pengejewantahan dari sistem ekonomi menurut Bung Hatta termaktub dalam pasal 33 Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang berbunyi: 1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan; (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara; (3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara. Dalam pasal tersebut, dapat diketahui bahwa tujuan utama pembangunan ekonomi menurut Bung Hatta lebih berdasar pada filosofi kolektivitas. Prinsip kolektivitas dibangun atas semangat kebersamaan dengan rasa tolong menolong (gotong-royong). Bung Hatta mengkehendaki prinsip tersebut dibangun dalam komunitaskomunitas mandiri tanpa ada pemilik modal yang dominan di sana. Komunitas-komunitas mandiri dengan prinsip kebersamaan dan kekeluargaan tersebut bertujuan untuk mensejahterakan seluruh anggota yang terlibat dalam komunitas itu sendiri. Hal demikian selanjutnya lebih dikenal dengan Koperasi. Dalam pasal tersebut pun tampaknya Hatta menghendaki peran negara sebagai “juru kuasa” sumber

ekonomi sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat. Negara memiliki otoritas Public Recht (hukum publik) untuk mengatur pengelolaan serta penggunaan sumber-sumber ekonomi sehingga tidak hanya menguntungkan pihak pemodal, tetapi juga memenuhi kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi, lain ikan lain ladangnya, pergantian rezim dari Orde Lama ke Orde Baru membawa cerita berbeda. Pada saat Orde Baru, ‘pasal’ Hatta begitu padu dengan semangat Bung Karno yang saat itu menggebugebu dalam mewujudkan kepentingan negara tanpa begitu banyak campur tangan pihak asing. Seiring bergantinya rezim, kenyataannya jauh panggang dari api. Pasal yang mendahulukan hajat hidup orang banyak malah melanggengkan “kuasa” negara (pemerintahan Orde Baru) untuk membuka jalan dan memberikan legitimasi bagi pihak swasta untuk mendominasi sumber-sumber ekonomi. Oleh karenanya, tak heran jika keberhasilan pembangunan yang digadang-gadang oleh pemerintahan Orde Baru justru mendistorsi makna substantif dari pasal tersebut secara liar. Hingga beralih ke era Reformasi, negara terkesan hilang “kuasa” disebabkan praktik kapitalisasi (oleh pihak asing dan swasta) yang semakin “membabi-buta”, justru atas nama kuasa negara itu sendiri. Privatisasi menjadi semangat kepemilikan, kesejahteraan bersama tinggal nama, yang ada hanya kesenjangan yang serius antara kelompok kaya (kapitalis)—yang menguasai secara dominan sumbersumber daya kehidupan negara, baik yang terkandung di laut maupun di darat—dengan sebagian besar kelompok miskin papa. Setali tiga uang, mengenang 113 tahun kelahiran Sang Proklamator, mestinya tak hanya sekedar sebagai refleksi seremonial belaka. Lebih dari itu, harus merupakan penguat iman nasionalisme kita sebagai generasi penerus tentang arti penting sebuah kemerdekaan yang diperjuangkan. Sehingga tak berlebihan, sebagai penghargaan yang tak seberapa atas segala bentuk perjuangan yang telah dirintisnya, hanya perlu mengakui bahwa: Bung Hatta adalah Kita! Merdeka!!! (*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 3 page dengan poin huruf 12. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 082194179828. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Bastiong Talangame Dream Pemerintah yang Responsif dan Pembangunan yang Inklusif

Om Faduli

Polda Malut (Pelayanan)

(0921)

3126110

Polres Ternate (Pelayanan)

(0921)

3121110

UGD RSUD Ternate

(0921)

3124118

Pemadam Kebakaran

(0921)

3124113

PLN Ternate (Gangguan)

3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Informasi 108 (0921)

Bandara Babullah

3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434 Taxi (0921) 3128888 - 3124888 (0921)

Pengaduan Pelanggan PLN

081 143 0040 Kantor SAR Ternate (Emergency)

0921 - 3120069

SESAAT setelah membaca judul tulisan ini, akan muncul pertanyaan apa itu “Bastiong Talangame Dream”?. Perlu diketahui bahwa Bastiong Talangame Dream merupakan sebuah impian yang dirumuskan oleh Pemuda Bastiong Talangame yang tertuang dalam “Bastiong Talangame Message 2015”, dengan tagline Dari Bastiong Talangame untuk Kota Ternate. Bastiong Talangame Dream dimaksudkan untuk memberi isyarat kepada Pemimpin (Walikota dan Wakil Walikota) Ternate bahwa Pemerintah yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan pembangunan yang inklusif merupakan sebuah keniscayaan yang harus diwujudkan dalam tata kelola pemerintah. Tunggangan Politik Saat ini hingga beberapa bulan kedepan, isu kinerja pemerintah terkait dengan pemerintahan yang responsif dan pembangunan yang inklusif tetap akan menjadi isu seksi yang mengundang banyak pihak, baik akademisi, masyarakat, politisi, birokrat dan pimpinan birokrasi, hanya untuk sekedar mendiskusikan dalam menakar dan menggambar birokrasi dan program pembangunan pemerintahan sebelumnya dan bahkan ada juga yang menjadikan sebagai amunisi politik untuk menyerang pihak lawan di tengah momentum pemilihan walikota Ternate periode 2016-2021. Pernyataan ini sengaja saya simpulkan dengan berdasarkan fakta bahwa belakangan ini banyak sekali kerancuan yang muncul kepermukaan dalam menilai kinerja pemerintahdan. Tentunya ini juga menjadi sorotan masyarakat yang dikompori oleh pihak oposan dalam menabuh genderang “perang” politik. Untuk itu, saya mengangkat ke dalam tulisan ini

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan Hasan Esa, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.com - iklan@malutpost.com

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Suhendro Boroma DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Urief Hassan DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri , Anggota: Muhammad Syadri, M. Ikhsan Ali, Faisal Djalaluddin, Mahmud Ici KONSULTAN HUKUM : Dr. Harris Arthur Hedar, SH. MH.

Oleh: Ilham Puasa Pemuda Bastiong Talangame dan Ketua Markas Komando Bastiong Talangame

dengan maksud agar kinerja pemerintah didudukkan sebagai diskursus dalam rangka perbaikan pemerintahan kedepan. Agar diskursus terkait kinerja pemerintah senantiasa berada pada jalan (track) yang benar dan tepat dalam rangka membangun pemerintah yang responsif dan pembangunan yang inklusif bagi masyarakat kota Ternate. Patut disesalkan, ketika momentum politik seperti ini, dia yang seharusnya mendudukan dirinya sebagai bapak pemersatu, namun ia datang dan berperan sebagai kuda tunggangan ketika sosok calon walikota yang paranoid akibat gagal berulangkali dalam pencalonan. Ketika semua lapisan masyarakat mulai diajak kembali ke romantisme masa lalu saat menjadi pemimpin daerah ini. Sekalipun dalam masa kepemimpinannya penuh celah dan kekurangan sana-sini, dipoles agar terlihat berhasil dan mengagumkan. Sosok ini ditonjolkan dengan harapan akan membangkitkan unsur ikutan seperti: land lord dan ethnicity, dalam mendulang perolehan suara. Titik Tekan Membentuk Pemerintah yang Responif Seyogyanya menjadi perhatian semua pihak bahwa pemerintah (birokrasi) merupakan kekuatan besar. Kegiatannya menyentuh hampir setiap sendi kehidupan warga negara. Ini menandakan bahwa kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sangat mempengaruhi sendi-sendi kehidupan bermasyarakat. Karena masyarakat yang hidup dalam suatu teritorial terpaksa menerima kebijakan yang dibuat oleh pemerintah tersebut tanpa terkecuali. Selain itu, memang birokrasi meru-

pakan garis terdepan (level street bureaucrat) yang berhubungan langsung dengan pelayanan terhadap publik. Tidak berlebihan bila ada yang beranggapan bahwa gagalnya tata kelola pemerintah akan berdampak luas pada nasib masyarakat, dan tentu saja berdampak pada pembangunan dan pelayanan publik. Nasib masyarakat akan semakin terpuruk karena pemerintah tidak responsif terhadap setiap kebutuhan masyarakat serta tidak berfungsinya pelayanan publik karena pelayanan tidak inklusif dan akan cenderung mendistorsi pembangunan yang berkeadilan, pembangunan untuk seluruh lapisan masyarakat. Derajat kepekaan pemerintah untuk mengantisipasi tuntutan perkembangan masyarakat mengenai perkembangan sosial ekonomi menjadi cerminan dalam mengukur apakah suatu pemerintah responsif atau tidak. Karena kedudukan pemerintah seharusnya sebagai pelayan masyarakat yang bersifat horizontal partisipatif. Mambangun prakarsa publik melalui perubahan mindset tata kelola pemerintah yang cendrung verticaltop down menjadi pemerintah yang lebih ramah dan dekat dengan masyarakat dengan menggagas program “public hearing” dengan fokus penyelenggaran di tingkat kelurahan. Public hearing berbeda dengan model komunikasi pembangunan yang dipakai Jokowi, yakni blusukan. Bila blusukan hanya menempatkan kepala daerah sebagai tokoh sentral, sebaliknya public hearing menempatkan masyarakat sebagai tokoh sentral. Dengan public hearing sama saja dengan meniadakan limitasi peran serta publik dalam

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI : Faisal Djalaluddin KOORDINATOR KREATORIAL : Ako La Owi KORDINATOR LIPUTAN : Awat Halim REDAKTUR : Ako La Owi, Faisal Djalaluddin, Bukhari Kamaruddin, Wawan Kurniawan, Mahmud Ici, Abdullah Dahlan Conoras(Nonaktif), Awat Halim, Sunarti, Irman Saleh PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Dahlan Malagapi, Purwanto Ngatmo REPORTER : Muhammad Nur Husen, Samsudin Chalil, Jufri Duwila, Ika Fuji Rahayu, Rusdi Abdurahman, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO JAKARTA : Amirudin Ibrahim BIRO TIDORE : Safri Noh, BIRO HALUT : Syamsir Hamajen BIRO HALTENG : Ridwan Arif,

BIRO HALBAR : Muhamad Kabir BIRO MOROTAI : Endi Herman BIRO HALSEL : Suparto Mahyudin BIRO HALTIM : Fahrudin Abdullah BIRO KEPSUL : Fahrul Marsaoly FOTOGRAFER : Erwin Syam OPERATOR JPNN : Andhy Eko H, Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Ademus Alani MANAJER UMUM/KEUANGAN : Rifani Pidu STAFF : Rugaya Hamaya, Mila Ariani, Azis Dali MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim

program pembangunan Dalam menjalankan program public hearing dibutuhkan bridging leader. Dengan kapasitas kepemimpinan yang mampu menggerakkan dan menjaga proses perubahan dari beragam stakeholder. Bridging leader menekankan kolaborasi antara berbagai SKPD dengan menanggalkan ego sektoral untuk menjawab tuntutan masyarakat. Pembangungan yang Inklusif Pada tingkat terendah, pembangunan yang inklusif mengacu pada individu sebagai perwujudan dari free will yang melekat pada diri-diri manusia sebagai salah satu pemberian paling berharga dari Sang Pencipta. Pembangunan yang inklusif memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi setiap masyarakat untuk mengaktualisasikan segala potensi terbaiknya secara optimal sebagai jaminan terselenggaranya social order. Menafikkan keberagaman masyarakat baik dari segi potensi dan asal muasal sama saja dengan membiarkan daerah ini tercabik-cabik. Pembangunan yang inklusif diharapan akan mendorong kemampuan daerah untuk berkembang sesuai dengan potensi dan karakteristik ekonomis, geografis dan sosial budayanya. Akhir kata, hanya para pemimpin berkomitmen dan mampu memberi teladan serta benar-benar meluhurkan nilai-nilai moral dan akhlak. Dan mampu menjalankan amanah yang dititipkan rakyat untuk membentuk pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat akan pembangunan yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat dalam kerangka dasar membangun Kota Ternate yang insya Allah lebih baik dalam tatanan adat seatorang. (*) MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Jalal Husen STAFF : Firdha R Barakati, Imelda DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Hamid Radjab, Ijal, Junaidi

PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


art:risky

KAMIS, 13 AGUSTUS 2015

HALAMAN 17

PEMUKIMAN

7,4 M Untuk Pemeliharaan Jalan

Manado Waspada `Pak Kumis` MANADO – Pemukiman kumuh dan miskin (Pak Kumis) masih mewarnai Kota Manado. Pak Kumis adalah sebutan untuk pemukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat. Pantauan koran ini, wilayah yang terlihat dari jembatan Soekarno adalah di wilayah Tuminting. Hal ini sangat mengganggu pemandangan dan penataan Kota Manado. Berdasarkan data Keterpaduan Bidang Cipta Karya tahun anggaran 2015 Direktorat Pengembangan Permukiman, lokasi keterpaduan pemukiman kumuh untuk Kota Manado ada di kawasan Tuminting dengan Delivery Program Kumuh luas 18,30 ha. “Kami masih sementara buat survei pemetaan dan sudah ada konsultan yang akan melakukan pemetaan wilayah kumuh di Manado. Sudah ada penetapan dan pembiayaan dari pusat melalui Direktorat Cipta Karya dan anggarannya langsung dari pusat,” ujar Kepala Bappeda Kota Manado Peter Assa, Selasa (4/8) kemarin. Lanjutnya, anggarannya itu dari pusat melalui APBN kemudian diserahkan ke provinsi . “Ada satuan kerja (Satker) yang akan menanganinya. Kami hanya melakukan perencanaan pemetaan lokasi. Fokus kita adalah di sekitaran bantaran sungai, tapi kalau SK kumuh berarti itu secara keseluruhan untuk Kota Manado. Dari perencanaan pemetaan tersebut maka akan ketahuan titik mana yang termasuk wilayah kumuh. Berdasarkan pengamatan peta yang dilakukan oleh tim dari pusat itu ada 10 lokasi tapi sebenarnya itu bisa lebih. Jadi dari hasil pemetaan tersebut akan menjadi dasar penerbitan SK Kumuh akan dibuat acuan untuk Dokumen Rencana Kawasan Kumuh Perkotaan,” jelas Assa.(fo/ici)

DIPERBAIKI: Berbagai jalan rusak di Bolmong mulai diperhatikan oleh pemerintah

Singapura Kembangkan Kawasan Industri Bantaeng Kerjasama Ini akan Menjadi Sumber Keuangan Sulsel Editor

KEBIJAKAN

SATPOL PP Gowa

Bupati Gowa Naikkan Gaji Satpol PP SUNGGUMINASA - Bupati Gowa, H Ichsan Yasin Limpo didampingi Kepala Badan Satpol PP dan Linmas, H Hasanuddin Achmad tetap memotivasi personel Satpol PP dan Pendidikan di Baruga Karaeng Galesong, kantor bupati, Rabu (12/8). Pertemuan 625 personel Satpol Pendidikan dan 142 Satpol PP itu turut dihadiri Sekretaris Badan Satpol PP dan Linmas, H Abd Madjid Hayat. Satpol Pendidikan merupakan hasil ide dan gagasan Ichsan yang bertujuan mengawal pelaksanaan pendidikan gratis dan sistem kelas tuntas berkelanjutan. Mereka ditempatkan di sekolah se-Kabupaten Gowa. Dalam pertemuan tersebut, Ichsan menyampaikan terima kasih atas bantuan Satpol PP dan Satpol Pendidikan yang telah bersinergi selama 10 tahun mengawal kebijakan pemerintah kabupaten. “Jaga baik-baik Satpol Pendidikan yang tidak ada di daerah lain. Satpol Pendidikan hanya ada di Kabupaten Gowa,” ujar bupati Gowa dua periode tersebut. Pada akhir masa jabatannya, Ichsan memberikan apresiasi kinerja satpol selama ini dengan memberi kenaikan gaji. “Insya Allah bulan depan, gaji satpol dinaikkan seratus ribu rupiah,” kata Ichsan yang disambut antusias para satpol. (fo/ici)

LOLAK— Jalan rusak di Kabupaten Bolmong terus diperhatikan. Bahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong menganggarkan sebesar Rp7.405.838.000 untuk pemeliharaan berkala. “Jadi beberapa jalan yang sudah rusak akan diperbaiki. Tentunya, hal tersebut diatur instansi teknis yakni dinas pekerjaan umum,” ujar Wakil Bupati Bolmong Yanny Ronny Tuuk STh MM. Menurutnya, proyek pemeliharaan jalan tersebut sudah dilelang di Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Dalam waktu dekat, pengerjaan tersebut akan dilaksanakan oleh kontraktor pemenang tender. “Proyek tersebut berasal dari APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) 2015,” terang Tuuk. Ia berharap agar proyek tersebut dapat berjalan dengan baik dan masyarakat dapat menikmati fasilitas yang disediakan pemerintah. “Tentunya warga diharapkan untuk berpartisipasi dalam mengawasi proyek yang dikerjakan pihak ketiga,” tutupnya. (fo/ici )

INVESTOR Singapura resmi bekerjsama dengan Pemerintah Kabupaten Bantaeng

: Machmud Ichi

BANTAENG—Investor Singapura resmi bekerjsama dengan Pemerintah Kabupaten Bantaeng untuk mengembangkan kawasan industri. Hal itu ditandai dengan penandatanganan MoU antara Perusda Bantaeng dengan ISDN Singapura dan Century terkait pengelolaan kawasan industri Bantaeng. Penandatanganan dilakukan Mr. Teo, Presiden Direktur ISDN Singapura dan Taufik Fahruddin, Direktur Perusda Bantaeng, bertempat di Baruga Pantai Marina Bantaeng. MoU antara ISDN Singapura dan Century dengan Perusda Bantaeng ini dilaksanakan dengan maksud untuk semakin mempererat tali silaturahim sekaligus mengembangkan

hubungan yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak, khususnya pada area kawasan industri. Mr. Teo, Presdir ISDN Singapura menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah diberi kesempatan untuk bergabung dalam pembangunan kawasan industri Bantaeng. Ia menyatakan bahwa ISDN bukanlah perusahaan baru, sudah ikut andil dalam banyak pengelolaan di kawasan industri dunia. “Kami memiliki kekuatan channel, punya banyak link khususnya dengan beberapa perusahaan China. Dan kami sangat tertarik serta berkeinginan untuk bergabung dengan kawasan Industri Park”, katanya, Selasa 11 Agustus kemarin.

Di sisi lain, Taufik Fahruddin, Direktur Perusda mengungkapkan bahwa kerjasama ini akan menjadi sumber perekonomian baru di Sulsel. Bergabung bersama, berinvestasi melakukan kerja-kerja industri. “Kawasan industri yang rencananya akan difokuskan di Kec. Pa’jukukang ini ke depannya diharapkan dapat menjadi kawasan industri yang besar,” terangnya.Bupati Bantaeng

Bawaslu Maluku Instruksikan Panwaslu Aru Awasi KPU AMBON - Bawaslu Provinsi Maluku telah menginstruksikan Panwaslu Aru untuk mengawal proses verifikasi berkas pencalonan pasangan calkada.Instruksi ini dikeluarkan menyusul langkah KPU Aru yang tetap menerima berkas pasangan GAA Gainau-Djafruddin Hamu padahal tidak disertai perbaikan.Komisioner Bawaslu Maluku, Abdullah Ely kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Selasa (11/8) menjelaskan, Panwaslu Aru diharuskan mengawasi proses verifikasi dengan cermat. Abdullah menegaskan, KPU seharusnya menggugurkan pencalonan Gainau-Hamu karena tidak disertai berkas pencalonan yang ditandatangani ketua dan sekretaris parpol di tingkat kabupaten (formulir B-KWK). “Harusnya itu ditolak, namun karena sudah terlanjur diterima maka kami telah menginstruksikan kepada Panwaslu Aru untuk terus mengawal proses verifikasi calakda secara teliti dan terperinci,” cetusnya Terkait permasalahan tersebut juga, Bawaslu telah menginstruksikan Panwaslu setempat untuk membuat kronologis kejadiannya untuk selanjutnya diambil keputusan langkah apa yang seharusnya diambil. “Saat itu, Ketua Panwaslu Aru telah menelepon saya terkait dengan permasalahan

KPU yang tetap menerima berkas salah satu calkada meskipun berkas tersebut tidak lengkap. Bawaslu masih menunggu laporan tertulis dari Panwaslu namun kita sudah instruksika untuk awasi ketat kerja KPU,” tandasnya. Ia menambahkan, sesusai aturan maka dalam proses penelitian berkas tidak boleh ada lagi perbaikan berkas yang dimasukkan oleh calkada. “Dengan tidak bermaksud mendahului keputusan KPU, bagi mereka yang berkasnya tidak sesuai dengan aturan undang-undang berpotensi tidak ikut dalam proses pilkada. Kita tunggu saja sampai proses verifikasi dan penetapan calon selesai. Jika memang KPU tetap meloloskan yang tidak sesuai aturan, tentu Panwaslu akan memberikan teguran,” tandasnya. Sementara itu, Ketua Panwaslu Aru, Moksen Sinamur kepada Siwalima melalui telepon seluler, Selasa (11/8), mengatakan telah berkoordinasi dengan KPU Aru untuk mendapatkan data-data yang dimasukkan calkada. “Kami akan melakukan pengawasan melekat agar ketika KPU menjalankan proses verifikasi sesuai dengan PKPU dan undang-undang yang berlaku. Bila mereka melanggar maka Panwaslu tidak akan segan-segan untuk bertindak sesuai,” ujarnya Panwaslu Aru juga menurutnya telah memberi surat peringatan pada KPU Aru agar pada tahapan penelitian berkas nantinya tidak menerima lagi perbaikan berkas karena jadwal perbaikan telah berakhir pada 7 Agustus lalu. Sinamur mengatakan selain meneliti berkas calkada, Panwaslu akan melakukan uji faktual

Nurdin Abdullah menuturkan bahwa dari banyaknya jumlah kabupaten di Sulawesi, baru Bantaeng yang memiliki prospek pengembangan kawasan industri. “Saya berharap kerjasama ini dapat menjadi icon dunia, bukan hanya tingkat nasional. Terutama bila pengembangan ini ditopang dengan SDM yang kuat,” ungkap Bupati Bantaeng yang juga merupakan Sekjen Apkasi. (fo/ici )

mengenai rekomendasi dan kelengkapan adminstrasi pasangan calon. “Kami akan mengawasi proses pentahapan oleh KPU berdasarkan surat edaran Bawaslu dan akan terus lakukan pengawasan melekat. Kemudian Panwaslu Aru akan melaporkan setiap perkembangan secara berkala ke Bawaslu sesuai tahapan yang berjalan,” tambahnya. Sementara itu, Kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Selasa (11/8), Ketua KPU Aru, Victor Sjaair menjelaskan dalam penelitian berkas maka KPU akan langsung menelusuri secara faktual mengenai keabsahan dokumen-dokumen yang dimasukkan. “Dalam rentang waktu tanggal 8-14 Agustus, KPU akan melakukan verifikasi dan klarifikasi faktual dokumen-dokumen yang dimasukan misalnya akan mengecek keaslian ijazah ke sekolah asal,” tegasnya Ia menyatakan, nantinya setelah KPU selesai melakuan verifikasi berkas maka KPU akan mengumumkan hasiilnya kepada publik dan bila publik tidak setuju dengan beberapa hal tertentu maka bisa melapor ke KPU dan KPU akan menindaklanjuti laporan tersebut. Ditambahkan, KPU Aru juga telah memberikan dokumen-dokumen yang dimasukan oleh calkada kepada Panwaslu untuk diteleiti sesuai dengan fungsinya. Sebelumnya diberitakan, KPU Aru tetap saja meloloskan pasangan GAA Gainau-Djafruddin Hamu, walau keduanya tak mengantongi berkas pencalonan seperti yang disyaratkan. Misalnya saja, berkas pencalonan dari DPD Golkar Aru versi Munas Ancol yang dikenal dengan sebutan formulir model B-KWK Parpol. Kubu Gainau-Hamu mengklaim telah direkomendasikan oleh Golkar Ancol sesuai Surat Keputusan DPP Golkar bernomor Kep-1014/ DPP/Golkar/VII/2015 tertanggal 26 Juli 2015 yang ditandatangani Ketua Umum Agung Laksono dan Sekjen Zainudin Amali. Anehnya surat yang sama juga diklaim kubu pasangan Johan Gonga-Muin Sogalrey, yang juga dibenarkan oleh DPD Golkar Maluku versi Ancol. Selain Golkar Ancol, Gainau-Hamu juga mengantongi rekomendasi DPP Partai Golkar versi Munas Bali bernomor R-230/GOLKAR/VII/2015 tertanggal 26 Juli 2015. Pengesahan rekomendasi tersebut, ditandatangani Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Sekjen Idrus Marham. Namun dalam berkas pendaftaran, GainauHamu tak menyertakan formulir model B-KWK Parpol maupun B1-KWK Parpol. Bahkan hingga tahapan perbaikan berkas selesai, berkas tersebut tak pernah disempurnakan.(swl/ici)


DPRD HALMAHERA BARAT

KAMIS,, 13 AGUSTUS 2015 KAMIS

HALAMAN 18

Lonjakan Data Pemilih PILKADA Serentak Disoalkan Komisi I PARLEMENTARIA  Kenaikan data pemilih yang cukup signifikan menjadi pertanyaan komisi I DPRD Kabupaten Halmahera Barat. Bagaimana tidak, data pemilih pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 kemarin berjumlah 75.000 jiwakemudian menjadi 93.296jiwa terdaftar pada format DP4 (Data Penduduk Potensial Pemilih PEMILU) yang di miliki KPU untuk Pilkada serentak akhir 2015 nanti. Maka untuk mengurai persoalan data ini, Komisi I melakukan Rapat Kerja dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Halmahera Barat(9/7). Bertempat di ruang Rapat Badan Anggaran, Kepala Dinas Dukcapil Max Seleky memberikan keterangan bahwa data yang dimiliki KPU berasal dari instansi yang dipimpinnya. Data ini mengalami lonjakan dari data sebelumnya yang digunakan pada Pemilihan Presiden(Pilpres) dan Pemilihan Gubernur(Pilgub) serta Pileg. Format data yang tersaji didapat dari data Kepala Keluarga (KK) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) hasil langsung dari lapangan.Proses pendataan memang dilakukan sejak tahun 2008 menggunakan format biodata (F1) yang diisi langsung oleh kepala desa, tetapi proses verifikasi terus dilakukan dari tahun ke tahun. Menanggapi penjelasan Kepala Dinas Dukcapil, Ketua Komisi I Djufri Muhamad mengatakan bahwa indikator penyebab kenaikan jumlah data pemilih biasanya adalah tingkat kelulusan siswa dan pola transmigrasi atau urbanisasi. Namun lonjakan jumlah pemilih yang cukup signifikan

dalam masa satu tahun terakhir dengan indikator penyebab diatas, nilainya menjadi cenderung tidak masuk akal. “ Yang menjadi indikator penyebab kenaikan jumlah pemilih biasanya adalah tingkat kelulusan siswa SMA dan pola transmigrasi atau urbanisasi. Di halmahera Barat dalam satu tahun terakhir hanya mengalami satu kali kelulusan siswa SMA dengan jumlah siswa yang lulus sekitar seribu lebih. Proses perpindahan penduduk seperti transmigrasi atau urbanisasi juga tidak terlalu besar jumlahnya. Sehingga dengan lonjakan jumlah data pemilih yang cukup signifikan apabila didasarkan pada kedua indikator ini maka nilainya sedikit cenderung tidak masuk akal.” Tutur Pak Djufri. Pria yang biasa disapa Pak Upi ini juga menyimpulkan bahwa persoalan ini dikarenakan proses pendataan yang tidak kredibel. Oleh karenanya Komisi I meminta Dinas Dukcapil untuk melakukan proses sensus penduduk pada Tahun Anggaran baru. Hal-hal teknis seputar proses pendataan juga harus menjadi perhatian istansi terkait karna dapat mempengaruhi hasil pendataan yang kredibel atau tidak. “ Kenaikan data yang drastis ini juga dikarenakan proses pendataan yang sangat tidak kredibel. Komisi I membutuhkan data tertulis dari Dinas Dukcapil untuk menyelesaikan masalah ini, sehingga pada tahun anggaran yang baru diharapkan proses sensus penduduk dapat dilakukan kembali. Dari paparan Kadis Dukcapil, yang menjadi kendala dalam proses pendataan selama ini adalah hal-hal teknis dilapangan. Sehingga dalam melakukan pendataan ulang, kendala-kendala teknis ini harus

Rapat Gabungan Komisi I dan II Membahas Tunggakan Hutang Pajak Kendaraan Dinas Pemerintah Daerah PARLEMENTARIA  Besarnya jumlah tunggakan hutang pajak kendaraan bermotor roda 4 dan roda 2 Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat menjadi kegelisahan DPRD Kabupaten Halmahera Barat. Kegelisahan ini dikarenakan tunggakan pajak kendaraan dinas yang mencapai angka 404 juta sekian. Mencermati masalah ini, Komisi I dan II mengadakan Rapat Gabungan dengan Pemerintah Daerah dan Samsat Halmahera Barat(9/7).Rapat yang dilaksanakan di ruang rapat Badan Anggaran ini diikuti olehperwakilan pemerintah daerah yakni Asisten II Setda, Badan Pengelolah Keuangan dan Kas Daerah, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Kepala Bagian Umum dan Kepala Bagian Hukum dan Organisasi. Kasie Penagihan Samsat Alfrida Dorado mengatakan bahwa data tunggakan pajak kendaraan bermotor ini diperoleh sejak penggunaan aplikasi sistem data berbasis komputer yang membackup data sejak tiga tahun terakhir. Tunggakan ini terdiri dari mobil dinas sebesar 334.531.500 juta dan motor dinas sebesar 70.302.500 juta. Bahkan dari hasil dua kali operasi Samsat yang dilakukan yaitu di Oktober 2014 menemukan 16 kendaraan plat merah yang memiliki tunggakan pajak selama 4 dan 6 tahun, Sedangkan pada April 2015 ada 8 kendaraan dinas dengan tunggakan pajak 3 tahun. Pemerintah Daerah mengatakan bahwa sudah ada plot dana pajak untuk kendaraan dinas di anggaran tahunan masing-masing instansi, sehingga pajak kendaraan dinas seharusnya sudah menjadi tanggung jawab yang tidak boleh dilalaikan. Pemda juga mengakui bahwa untuk proses penertiban aset dalam hal ini kendaraan dinas, kendaraan bermotor roda 4 lebih mudah diidentifikasi dibandingkan dengan kendaraan bermotor roda 2. Menanggapi penjelasan Pemerintah Daerah, Ket-

ua Komisi I Djufri Muhamad saat memimpin rapat ini mengatakan bahwa terlambatnya pembayaran pendapatan dana bagi hasil dari propinsi kemungkinan besar dikarenakan masalah hutang pajak ini. Oleh karenanya data yang detail sangat dibutuhkan untuk dijadikan dasar dalam proses penertiban pelunasan pajak kendaraan pemerintah daerah ini. “Mengingat pendapatan dana bagi hasil diperoleh salah satunya dari pajak, maka keterlambatan pembayaran pendapatan tersebut dari propinsi kemungkinan besar dikarenakan tunggakan pajak kendaraan dinas ini. Oleh karenanya data yang detail sangat dibutuhkan untuk menindaklanjuti masalah. Bahkan Tindakan yang tegas dipandang perlu bagi pemilik kendaraan dinas roda 4 maupun roda 2.” Tutur Pak Djufri. Rapat ini kemudian menyimpulkan beberapa hal yang menjadi rekomendasi solusi untuk menangani masalah ini, yaitu : Pemerintah Daerah khususnya Bagian Umum sebagai penanggung jawab kendaraan dinas di Sekretariat Daerah dan Dispenda sebagai penanggung jawab aset daerah untuk mengverifikasi data secara akurat semua jenis kendaraan dinas yang dimiliki oleh Pemda. Pemerintah Daerah juga diharapkan dapat memasukan data kendaraan dinas ini dalam daftar inventaris dan kekayaan daerah di Rancangan APBD. Pemerintah Daerah kemudian juga akan membuat sistem penamaan kendaraan dinas yang terpusat dikelola oleh Dispenda, begitu pula dengan pengelolaan dana pajaknya akan diarahkan secara terpusat. Selain penertiban kendaraan dinas, DPRD juga meminta Samsat untuk melakukan proses penertiban pajak kendaraan umum karna hutang pajak kendaraan ini dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi penerimaan daerah. (utje)

LEBIH DEKAT DENGAN MEREKA Nama : Juliche Dolfina Baura, S.Th, MM Tempat Lahir : Ternate, Maluku Utara Tanggal Lahir : 8 Juli 1974 Pendidikan : SD : SD RK Ternate SMP : SMPN 1 Ternate SMA : SMAN 1 Ternate S1 : STT INTIM-UP Makasar (1998) S2 : MSDM STIE Malang (2012) Karier Profesi : Pendeta GMIH (2000 - 2009) Ketua DPRD (2009 - 2014) Ketua DPRD (2014 - Skrg) Karir Organisasi : Badan Pengurus Pemuda GMIH (2000 - 2004) Badan Pengurus GAMKI (2004 - 2006) Keluarga : Suami : Hudson Frank Lalu Anak : Mario Ovireuna Lalu

Nama : James Uang, S.Pd, MM Tempat Lahir : Tuguis, Halmahera Barat Tanggal Lahir : 6 Juli 1964 Pendidikan : SD : GMIH Soasangaji (1981) SMP : Darma Bakti (1983) SMA : PGAK GMIH (1986) D2 : PAK GMIH (1989) S1 : Bahasa Indonesia Unkhair (2003) S2 : MSDM STIE Malang (2012) Karir Profesi : Guru pada SMPK Elim Ibu Kepala Sekolah SMPK Elim Ibu Anggota DPRD (2004-2009) Wakil Ketua II DPRD (2009-2014) Wakil Ketua I DPRD (2014-Skrg) Karir Organisasi : Kader GMKI Ternate (1988) Sekretaris KNPI Kec. Ibu (1990-1992) BAPILU Partai Golkar Kec. Ibu (1997-2000) Ketua PAC Partai Demokrat Kec. Ibu (2003-2006) Ketua DPC Partai Demokrat Kab. Halmahera Barat (2007-sekarang) Keluarga : Istri : Merry Popala Anak : Melisa Gracelia Uang (15) - Bambang Herdiyanto (10)

SUASANA Rapat Kerja dengan Dinas Dukcapil Kabupaten Halmahera Barat

diperhitungkan dan diantisipasi penyelesaiannya.” Tambah Pak Upi. Selanjutnya berdasarkan usulan Sekwan akan dilaksanakan rapat kerja bersama DPRD dengan

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Daerah (BKKBD), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Dinas Dukcapil untuk mengkroscek data pemilih lebih lanjut. (utje)

Rapat Kerja Komisi II dengan STPK Banau Halmahera Barat PARLEMENTARIA  Menanggapi aspirasi dari masyarakat yaitubeberapa organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan tentang belum dilaksanakannya wisuda angkatan ke-II Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan (STPK) Banau selama tahun 2014 bahkan sampai Juni 2015 mendorong Komisi II DPRD Kabupaten Halmahera Barat memanggil pihak kampus untuk mendengar penjelasan selengkapnya. Rapat dengar pendapat yang dilaksanakan pada 9 Juli kemarin ini bertempat di ruang rapat Komisi II kantor DPRD Kabupaten Halmahera Barat. Selain tentang pelaksanaan wisuda, rapat ini juga beragendakan mendengar penjelasan STPK tentang laporan penyerapan anggarandana hibah pemerintah daerah sampai dengan 30 junitahun 2015, serta potret pengembangan mutu mahasiswa dan dosen yang dimiliki STPK sampai saat ini. Ketua STPK Banau Dadan Hindayana dalam penjelasannya mengatakan bahwa Kurikulum STPK dirancang adalah bukan untuk “mengsarjanakan” tetapi membentuk mahasiswa yang mengusai keilmuan dan bahkan menciptakan lapangan pekerjaan.Kendala yang dihadapi adalah ketidaksiapan mahasiswa dalam mengikuti wisuda, masih banyak mahasiswa yang belum menyelesaikan proses penyusunan tugas akhir. Sampai saat ini saja baru 12 mahasiswa yang siap untuk di wisuda. Diharapkan dalam waktu dekat bisa mencapai minimal 40 mahasiswa yang siap, maka wisuda bisa dilaksanakan. Terkait dengan dana hibah yang diterima STPK Banau tiap tahun selain digunakan untuk biaya operasional kampus termasuk gaji dosen dan pegawai, dana ini digunakan juga untuk mengembangkan mutu dosen yang dimiliki. Sampai saat ini, STPK Banau memiliki 9 dosen yang sudah menyelesaikan studi Strata 2 (S2). Masih ada 7 orang calon dosen yang sementara menempuh studi S2, dan 1 orang dosen yang mengikuti kuliah di jenjang S3. Untuk tahun ini saja, ada 2 orang dosen untuk studi S3.Dari segi infrastruktur, sudah

dibangun gedung belajar dan perkantoran 2 lantai di lokasi kampus desa Goal yang direncanakan tahun depan proses perkuliahan sudah dapat dipindahkan. Bahkan saat ini sedang dikerjakan pembangunan asrama mahasiswa dengan 40 kamar bantuan dana dari kementerian PU yang diharapkan dapat segera selesai tahun ini pula. Menengok potret pengembangan mutu mahasiswa dan dosen STPK banau sudah mengantongi izin terakreditasi C, dan dapat melaksanakan proses pendidikan untuk program studi Agribisnis dan Agroteknologi sampai tahun 2020.Masing-masing prodi sudah memiliki tenaga dosen minimal 6 orang seperti yang disyaratkan oleh Dikti.Tenaga kependidikan yang dimiliki juga sudah memadai baik dalam segi jumlah maupun kualitas.Dari segi kualitas Lulusan STPK Banau sudah mampu berkompetisi dalam dunia kerja, terbukti dengan beberapa lulusan STPK yang mengikuti tes Pasing Grade CPNS tahun kemarin, dari 12 orang peserta yang lulus 8 orang diantaranya adalah jebolan STPK. Ketua Komisi II Riswan mengatakan bahwa sudah menjadi tupoksi Komisi II meminta laporan penggunaan realisasi anggaran semua SKPD setiap triwulan sehinggadiharapkan dari rapat dengar pendapat ini menemukan gambaran dan referensi bagi komisi II untuk setidaknyamelahirkan rekomendasitindak lanjut minimal ke kopertis. “ Sudah menjadi tupoksi dari Komisi II untuk meminta laporan releasi anggaran tidak hanya STPK tetapi semua SKPD setiap triwulan. Diharapkan hasil rapat dengar pendapat ini menemukan gambaran dan referensi untuk setidaknya melahirkan rekomendasi kepada kopertis mengevaluasi operasional STPK Banau. Hal ini dianggap perlu dilakukan karena menyangkut dengan dana hibah yang selalu menjadi langganan tetap STPK tiap tahun anggaran Pemerintah Daerah.” Tutup Pak Riswan. (utje)

Nama : Adlan Badi Tempat Lahir : Jailolo, Halmahera Barat Tanggal Lahir : 12 Januari 1967 Pendidikan : SD : SDN Tuada Jailolo (1980) SMP : SMPN 1 Jailolo (1983) SMA : SMAN 1 Ternate (1986) S1 : Mahasiswa Semester VI STPK Banau Halbar Karir Profesi : Staf pada PT Barito Pasific (1986) Kepala Seksi Pembinaan SDM PT Barito Pasific (2003) Anggota DPRD (2012-2014) Wakil Ketua II DPRD (2014 - Skrg) Keluarga : Istri : Emy Yuli Hanafiah, SE Anak : 4 (Empat) Orang

Rapat Dengar Pendapat Komisi I dan II Bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Barat PA R L E M E N TA R I A , S e n i n 13/7/2015 Gabungan Komisi I dan II DPRD Kabupaten Halmahera Barat melakukan rapat dengar pendapat dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Barat guna meminta keterangan dari Kadis Pendidikan kaitannya dengan tugas Dewan sebagai fungsi controlling baik mengenai Laporan Realisasi Penggunaan Dana sampai dengan Juli Tahun 2015, Tahapan pelaksanaan DAK Tahun 2015 maupun isu hangat masalah rencana mutasi guru dan tenaga pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan. Kadis Pendidikan mengatakan bahwa Realisasi Penggunaan Dana sampai dengan Juli Tahun 2015 + 29 M atau berkisar mencapai 30% penyerapan anggaran pada satu semester ini capaian penyerapan tersebut habis di gaji dan untuk sertifikasi guru. “Kemudian mengenai mutasi yang usulkan pada tanggal 26 Juni lalu, sebaga gambaran terdapat 1 orang

dengan 2 SK, untuk Guru pendidikan Islam yang mengajar di Desa Tosoa, seperti diketahui disana tidak ada yang beragama Islam, ada guru SMA pindah ke SMP dan SD itu yang akan dikembalikan.” tandasnya. “Kurang lebih 60 kepala sekolah yang melaksanakan tugas statusnya sebagai Plh. dibuat oleh kepala cabang dinas/ UPTD karena memang situasi dan kondisi, persoalannya sekarang waktunya tanda tangan ijazah dan yang bisa menandatangani setingkat Plt. Untuk itu, saya dalam waktu dekat akan mengeluarkan Surat Plt. dan mutasi tetap dilakukan dengan berpedoman pada Ketentuan yang berlaku dengan mengedepankan proporsional dan profesionalitas tapi masih dalam tahapan proses.” katanya. Sedangkan untuk tahapan pelaksanaan DAK Tahun 2015 Kabid Program mengatakan bahwa sampai sejauh ini Kami baru sampai pada proses pengusulan pencairan keuangan dan pen-

andatanganan SPPB (surat perjanjian penerima bantuan) dan hal-hal teknis lain dilapangan. “Sampai saat ini DAK mulai berjalan, kalau tahun sebelumnya Juknisnya cuma 1 tetapi sekarang 4 satuan pendidikan yang berbeda jadi tahapan sosialisasi juga yang membuat terlambat. Sebagai informasi Juknisnya 1 Permendikas Nomor 9 tapi Juklaknya yang berbeda-beda inilah yang menjadi hambatan sehingga sampai pertengahan Juli baru mulai jalan mudah-mudahan selesai lebaran sudah action dilapangan.”ujarnya. Sebagai statement penutup, Problematika yang dibincangkan hari ini prinsipnya Dewan akan memberikan apresiasi dan dukungan serta koreksi dengan catatan, kedepan tidak lagi ada hutang soal DAK, Pagu yang terbatas, harus ada evaluasi dari Kadis apakah sudah memadai ? dan memberikan referensi ke Dewan untuk mencari solusi dengan terobosan-terobosan kearah yang lebih baik.(idr)


art:MuS

KAMIS,13 AGUSTUS 2015

PRAPERADILAN

Pemohon dan Termohon Saling Tolak TERNATE – Sidang praperadilan kasus pembunuhan bos Toko Citra Indah Furniture, Titi Gorda, dengan agenda penyampaian kesimpulan dari tersangka Susana dan Hendrik selaku pemohon dan dari Polres Ternate selaku termohon, digelar di Pengadilan AKP Samsudin Losen Negeri (PN) Ternate, kemarin (11/8). Dalam sidang yang dipimpin Ketua PN Ternate, Djamaludin Ismail, itu masing-masing pihak mempertahankan argument. Susana dan Hendrik melalui Penasehat Hukum (PH) mereka, Christopher Herliem, Muhammad Konoras, Sahidin Malan dan Fahrudin Maloko, menegaskan menolak seluruh jawaban Polres Ternate. Bagi pemohon, penetapan tersangka harus berdasarkan pada syarat-syarat sebagaimana diatur dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 21 tahun 2014, di mana menjelaskan penetapan, tersangka harus mengacu pada pasal 184 kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). “Intinya kami masih tetap pada permintaan sebagaimana tercantum dalam gugatan kami,”tegas pihak pemohona. Pihak Polres Ternate yang diwakili Kasat Reskrim AKP Samsudin Losen bersama tiga penyidik, juga mempertahankan argumennya. Menurutnya, penetapan tersangka terhadap Susana dan Hendrik sudah menenuhi dua alat bukti permulaan yang cukup, sehingga dianggap sah secara hukum. “Kami tetap menolak gugatan pemohon. Kami tetapkan keduanya sebagai tersangka telah memiliki bukti permulaan yang cukup,”tegas Samsudin Lossen. Sidang akan dilanjutkan pekan depan (18/8) dengan agenda putusan.(tr-01/lex)

ADA-ADA SAJA

Salah Masuk Kamar, Agus Dihajar Hingga Babak Belur

Kami menahan Agus beberapa saat ketika ia masih mabuk. Kami juga memeriksanya

AIPTU AMRAN JOLO Kanit SPKT Polsek Ternate Selatan TERNATE – Agus, warga Kelurahan Kayu Merah, Ternate Selatan, dihajar massa hingga babak belur. Majahnya memar dan bagian tubuh lainnya bengkak. Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Gambesi, Selasa (11/8) dini hari sekitar pukul 02.30. Bagaimana bisa pria berusia 18 tahun itu bernasib naas seperti itu. Ceritanya, Agus yang sudah dalam kondisi mabuk berat bertolak dari Kayu Merah menuju ke Gambesi, tujuannya ke kamar kos sang kekasih. Seperti sebelumnya, di mana Agus selalu bertandang ke kamar kos kekasihnya pada larut malam. Dan, di luar dugaan, Agus tidak pernah masuk ke kamar kos kekasihnya lewat pintu, tapi lewat jendela. Nah, Selasa dini hari kemarin, nasib tidak lagi berpihak padanya. Alhasil, Agus yang sudah mabuk itu salah masuk kamar. Ia justru masuk di kamar Bunga (nama samaran), yang berdekatan dengan kamar kekasihnya. Sadisnya lagi, saat sudah berada dalam kamar, Agus langsung memeluk Bunga yang sementara tertidur. Karena kaget, bunga langsung berteriak, dan mengundang reaksi warga. Warga pun kemudian merapat di kamar kos bunga dan menghajar Agus. Setelah dihajar, warga menggiring Agus ke Mapolsek Ternate Selatan. “Kami menahan Agus beberapa saat ketika ia masih mabuk. Kami juga memeriksanya,”kata Kanit SPKT Polsek Ternate Selatan, Aiptu Amran Jolo.(tr-05/lex)

HALAMAN 19

Kesucian Gadis 14 Tahun Direnggut TERNATE – Mawar, gadis manis yang bertempat tinggal di salah Kelurahan Ternate Utara, hanya bisa mempertahankan kesuciannya pada usia 14 tahun. Pemilik rambut indah yang masih duduk di bangku SMP itu digagahi seorang pemuda, biasa disapa Boy (20), warga yang bertempat

tinggal di salah satu Kelurahan Ternate Utara. Keduanya menjalin hubungan layaknya pasangan suami istri pada Selasa (11/8) lalu. Padahal, Mawar dan Boy baru saling kenal satu hari. Meski begitu, Mawar mengiyakan saat diajak Boy untuk jalan-jalan hingga melakukan hubungan intim. Tak hanya itu, Boy juga tidak

membawa pulang Mawar selama satu malam. Orang tua Mawar tidak terima anaknya dibawa hingga satu malam. Akhirnya, mereka mengadukan ke Polsek Ternate Utara, kemarin 12/8). Setelah menerima laporan, polisi langsung menjemput Boy. Di depan polisi, Boy dan Mawar mengaku sudah berhubungan badan. “Awalnya Mawar dan Boy berkenalan lewat teman mereka. Setelah itu Boy mengajak Mawar jalan-jalan menggunakan mobil angkut. Boy juga membawa Mawar di rumahnya. Sementara ini kami menahan Boy, untuk kepentingan proses penyelidikan,”jelas Kapolsek Ternate Utara, AKP Fitra Zuanda.(tr-05/lex)

Gufran Dicecar dalam Sidang

KESAKSIAN: Gufran Ali Ibrahim (kanan) dan Abdul Kadir Kamaludin saat disumpah sebelum bersaksi di PN Ternate, kemarin.

Tak Bisa Jawab Pertanyaan Hakim Editor : Irman Saleh Peliput : Mufrid Tawary TERNATE – Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi anggaran pengadaan laboratorium Unkhair, dengan terdakwa Abdurahman Hoda, digelar di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, kemarin (11/8). Sidang yang dipimpin Ketua PN Ternate Djamaludin Ismail didampingi hakim Lajuardi L. Tobing dan Wilson Shiver, kemarin dalam agenda pemeriksaan saksi. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut, Akbar Puram dan Gilang, menghadirkan dua saksi, yakni mantan Rektor Unkhair Prof Gurfan Ali Ibrahim dan pemeriksa barang dan jasa Abdul Kadir Kamaludin.

Terdakwa Abdurahman Hoda juga hadir dampingi Penasehat Hukumnya (PH), Sahidin Malan. Saat sidang berlangsung, hakim Lajuardi sempat mencecar Gufran, karena ia mengaku tidak tahu fungsi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), padahal statusnya dalam proyek laboratorium itu sebagai KPA. Ketua PN juga ambil bagian mencecar Guru Besar Unkhair itu. Gufran dicecar, karena pertanyaan Ketua PN tentang arti bangunan dan gedung, tidak bisa dijawab olehnya. Gufran hanya bisa berkomentar saat ditanya soal pengusulan proyek tersebut. Menurutnya, proyek dengan total anggaran Rp 20 miliar itu bukan hasil dari pengusulan pihak Unkhair. “Kami tidak ajukan proposal, tapi proyek ini muncul dengan tiba-tiba,”jelasnya di depan hakim. Setelah itu, kata Gufran, ia bersama petinggi Unkhair lainnya membagi dua item pekerjaan. Pertama, sebesar Rp 8 miliar diperuntukan untuk bangunan sedangkan yang kedua sebesar Rp 12

miliar diperuntukan pengadaan mesin. Setelah disepekati untuk dibuat dua item, kemudian dilakukan pengusulan. Gufran mengaku terlibat dalam pengusulan tahap pertama dengan total anggaran Rp 8 miliar. Sedangkan pengusulan tahap kedua, kata dia, sudah tidak ia ketahui. Ia menyebut tanda tangannya dipalsukan. Dalam sidang kemarin terungkap, bahwa yang mengajukan proposal tahap kedua adalah terdakwa selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Dekan FKIP Taib Latif, Ketua Jurusan Mipa Rasid Sarano dan Ketua Laboratorium Nurhassah. “Saya merasa tidak menandatangani pengusulan kedua. Saya menduga tanda tangan saya dipalsukan,”ujar Gufran dalam sidang. Usai Gufran diperiksa, barulah giliran saksi dari pemeriksa barang dan jasa. Ruangan sidang penuh saat Gufran bersaksi. Para dosen Unkhair datang menyaksikan sidang tersebut. Sidang akan dilanjutkan pekan (19/8) dengan agenda pemeriksaan saksi.(tr-01/lex)

Status Saksi Juga Terlampir dalam SKCK TERNATE – Selain calon Bupati Kabupaten Sula, Rusmin Latara, yang dalam SKCK-nya (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) tercantum status dia sebagai terlapor kasus dugaan korupsi anggaran pengadaan listrik di Kecamatan Kayoa, Halmahera Selatan, SKCK calon Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman juga demikian. Dalam SKCK mantan Wali Kota Ternate itu tercantum juga proses hukum kasus korupsi anggaran pembebasan lahan waterboom. Ini ditegaskan langsung oleh Kapolda Malut, Brigjen (Pol) Imam Budi Supeno, melalui juru bicaranya AKBP Hendry Badar. Menurut Hendry, seorang calon kepala daerah yang pernah bersengketa hukum, apakah berstatus saksi atau tersangka atau lebih tinggi dari itu, harus dicantumkan atau dilapirkan dalam SKCK. “Namanya juga keterangan catatan kepolisian, jadi meski salah satu kandidat berstatus saksi apalagi tersangka, harus dilampirkan dalam dalam SKCK. Jadi bukan hanya tersangka, saksi pun harus dilampirkan dalam SKCK,”terangnya. Sementara itu, Polres Ternate selaku instansi yang berhak mengeluarkan SKCK Burhan Abdurahman, mengaku tidak melampirkan kasus waterboom dalam SKCK-nya. Kasat Intelkam Polres, Akp Syamsul Bahri mengatakan, pihaknya tidak melampirkan status Burhan dalam kasus waterboom, karena tidak ada rekomendasi dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut atau Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate. Kasat Intel bahkan membantah pernyataan Kapolda. Menurut dia, yang dilamprkan dalam SKCK hanya status tersangka, bukan saksi. “Kalau hanya sebatas saksi tidak perlu dilampirkan dalam SKCK,”ujarnya.(cr-01/lex)

PENGAMANAN: Kedatangan Boki Nita Susanti, permaisuri almarhum Sultan Ternate Mudaffar Sjah, kemarin (12/8), dijaga ketat oleh aparat keamanan. Selain personil Polres Ternate, personil Brimob Polda juga turun tangan. Brimob dan personil Polres ditempatkan ke beberapa titik, termasuk di dekat Kedaton Kesultanan Ternate. Pengamanan ini harus dilakukan, mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti dalam gambar ini, beberapa polisi berjaga-jaga di depan kantor RRI Ternate, dekat Kedaton.(cr-02/lex)


art:MuS

KAMIS,13 AGUSTUS 2015

HALAMAN 20

Palang Jalan Masih Terjadi

Malut Post menambah rubrik ‘Jurnalisme Warga’. Rubrik ini membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat mengirimkan berita dan informasi seputar peristiwa atau kegiatan sosial kemesyarakatan yang terjadi di desa-desa atau kelurahan masing-masing. Berita yang dikirim warga disertai gambar (foto) dan tidak bersifat menyerang orang atau kalompok serta tidak menyinggung Suku,Agama Ras dan antargolongan (SARA).

SAAT ini Pemkot Ternate telah membuat peraturan daerah yang mengatur tentang palang jalan karena kegiatan hajatan atau syukuran dan pesta. Sayangnya peraturan itu tidak berjalan dengan baik. Di mana-mana masih ramai terlihat palang jalan jika ada acara-acara pesta. Bahkan kadang kala jalan utama juga menjadi sasaran. Faktanya terjadi Rabu pagi di jalan Mononutu depan Laguna. Palang jalan dilakukan hingga setengah badan jalan Pengirim Halid Warga Kota Ternate

Kali Mati Jadi Tempat Sampah

Berita dapat dikirim ke: PIN BBM: 57DAF3E7 Twiter: @Malut Post FB: Malut Post Email: Jurnalisme.warga@malutpost. co.id

PALANG JALAN: Aksi palang jalan di Kota Ternate masih terjadi padahal sudah ada Perda yang melarang

Atau diantar langsung ke Kantor SKH Malut Post Jl MS Djahir, Takoma.

Pembangunan Jalan di Gambesi Bermasalah

SAMPAH: Warga membuang sampah kesembarangan tempat salah satunya ke kali mati

KALI mati menjadi tempat favorit warga Kota Ternate membuang sampah Kali mati di kelurahan Kalumpang RT 02 RW 06 misalnya penuh dengan sampah. Keberadaan sampah di kali mati semakin bertambah jika tidak sanksi atau langkah-langkah antisipasi dari pihak kelurahan. “Kalau hal ini terus dibiarkan dan tidak dicegah pihak kelurahan sampah di kali mati akan bertambah,” keluh Sumiati (44) warga Kalumpang . Baginya warga yang membuang sampah di kali mati harus diberikan sanksi oleh pihak kelurahan agar tidak lagi membuang sampah di kali mati. Ini karena warga sekitar menanggung akibatnya. Pengirim Hasbi Warga Maliaro

BERMASALAH: Jalan di Kelurahan Gambesi yang bermasalah karena Diklaim pemilik lahan

PEMBANGUNAN Jalan menuju Legu gam Pramuka di kelurahan Gambesi bermasalah. Jalan yang dikerjakan oleh Dinas PU Kota Ternate melalui anggaran proyek tahun 2015 bermasalah karena jalan yang dibangun diduga dibangun di atas tanah milik Alm. H Senen Nur

selaku pemilik tanah bersertifikat. Ketika pihak keluarga mencoba untuk mengkonfrmasi dengan Pimpro ternyata pihak pimpro menyatakan bahwa pembangunan jalan tersebut sudah berkoordinasi dengan pihak kelurahan. Anehnya selama ini pihak lurah

Gambesi tidak menghubungi pihak pemilik lahan. Akhirnya untuk sementara pembangunan jalan tersebut dihentikan. Dari pihak pemilik menyesalkan pihak lurah gambesi mengambil keputusan tanpa koordinasi dengan pemilik lahan. Dengan demikian pemilik lahan menghen-

tikan sementara kegiatan pembngunan jalan menju Lemcadika Legu Gam gambesi trsebut. Pengirim: Taslim D. Nur. Alamt Rt.01 Kl Gambesi Dosen di Univ Khairun Ternate dan Pemilik Lahan.

PNPM Kota Lakukan Evaluasi dan Monitoring PROGRAM Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM Mandiri Perkotaan) sangat transparan dan akutabel terhadap pelaksanaan monitoring dan evaluasi dari pihak-pihak auditor seperti Inspektorat, BPKP, BPK, Audit Independen bahkan dari internal Program pun sering sekali mengadakan monitoring dan evaluasi terkait administrasi LKM dan hasil pekerjaan di lokasi kegiatan. Hal ini dimaksudkan agar menjadi indikator keberhasilan program-program pemerintah dalam melayani kebutuhan dasar setiap warga negaranya. Pelaksanaan audit Inspektorat tersebut

MONEV: Evaluasi dan Monitoring yang dilakukan oleh Tim dari PNPM Perkotaan

dilaksanakan secara sampling pada kelurahankelurahan dampingan PNPM Mandiri Perkotaan di Kota Ternate oleh Inspektorat Kota Ternate yakni Iksan H. Hi Husen, ST , Wiwied Haryanto, A.Md dan Fitra Jumena, SE.,ME sebagai Ketua Tim Audit Inspektorat didampingi Tim Koordinator PNPM Kota Ternate Wiwin F. Syahbudi,ST, Imron H. Nurkholis, SE dan Rio Suciawan Ipa,SP. Hasil monitoring dan evaluasi tersebut kemudian disampaikan ke Satker Pembangunan Infrastruktur Pemukiman (PIP)

dipimpin oleh Nasrun A. Samaun, ST dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Ternate. Dalam beberapa hari kedepan hasil itu akan segera ditindaklanjuti sesuai kaidah yang ditetapkan. Hal ini menjadi penilaian tersendiri bagi kemajuan pembangunan di kota Ternate . Pengirim: Imron H. Nurkholis Askot Manajemen Keuangan P2KP


Wahyu

Ans

KAMIS, 13 AGUSTUS 2015

Trisna

Lisna

Irma

HALAMAN 21

Banguuun! N NGAKU deh, kita pasti paling malas, kalau udah bangun pag pagi. Mata rasanya ingin terpeja pejam tapi apa daya terlambat sed sedikit, bisa-bisa enggak bisa ma masuk sekolah. Tenang, ini nih caranya biar kita semangat ban bangun pagi lebih tepat waktu. L Langsung ingat dengan tug tugas-tugas M Menyebalkan sih, memang keti ketika bangun pagi yang diingat langsung betapa menumpuk puknya tugas dan ulangan. Tap Tapiii, ini ampuh banget bikin mat mata kita langsung melek. Apalagi kalau ternyata kita belum men mengerjakan PR sama sekali. T Tidur lebih awal K Kalau biasanya, kita selalu tidur sekitar jam 23.00, coba deh sese sesekali kita udah pergi tidur seki sekitar jam 22.00. Dengan tidur lebi lebih awal, bangun juga pasti le lebih awal. Â G Ganti bunyi alarm dengan lagu favorit D Daripada bosan mendengark garkan bunyi suara ayam pada alar alarm, coba ganti dengan lagu favo favorit kita, seperti lagu Firewor works dari Katy Perry. Dijamin deh deh, kita pasti jadi semangat

untuk bangun pagi. Kasih reward Setiap kita berhasil bangun tepat waktu, berikan hadiah pada diri sendiri. Misalnya, belikan es krim rasa favorit untuk kita, kalau kita berhasil bangun tanpa mama harus berteriakteriak memanggil. Kalau ada hadiah, kita pun lebih senang bangun tepat waktu. Iya kan? Bayangkan wajah gebetan Begitu bangun, langsung bayangkan wajah gebetan. Cara ini pasti ampuh banget bikin kita enggak sabar ke sekolah. Hi hi hi. Bangunkan dengan aroma masakan Daripada mama harus capek berteriak membangunkan kita, minta dia masak makanan favorit kita aja dan biarkan hidung kita mencium aromanya. Hmm, kita pasti enggak bisa menolak untuk bangun deh. Nah, ketika kita udah berhasil bangun tepat waktu, keesokan harinya kita pasti bakal bangun pada jam yang sama. Yes! Enggak ada lagi deh kata terlambat di pagi hari. (kwk/ nty)

INFO IN INF

Sway: Aplikasi Digital Storytelling untuk Bikin Tugas INFO

Universitas Negeri Terbaik di Indonesia MAU tahu, Universitas terbaik di Indonesia. Yup, Dalam daftar terbaru yang dikeluarkan Webomotric, masih menempatkan UGM alias Universitas Gajah Mada di peringkat pertama. Universitas yang berada di Jogjakarta ini ada di urutan 781 di dunia. Sayangnya rangking dunia ini turun dari sebelumnya berada di rangking 518. Di posisi kedua ada Institut Teknologi Bandung (ITB), lalu Universitas Indonesia (UI) di rangking tiga. Nah, ini dia 10 Universitas Negeri terbaik di Indonesia versi Webometrics: 1. Universitas Gadjah Mada 2. Institut Teknologi Bandung 3. Universitas Indonesia 4. Universitas Airlangga 5. Universitas Brawijaya 6. Universitas Diponegoro 7. Institut Pertanian Bogor 8. Institut Teknologi Sepuluh Nopember 9. Universitas Padjadjaran 10. Universitas Lampung. (esr/nty)

SEPERTI apa cara kamu bikin tugas selama ini? Kalau lebih sering membuat presentasi dengan berbagai aplikasi berbeda, sekarang cobain aplikasi baru dari Microsoft, yuk. Namanya Sway. Sway adalah digital storytelling tool dari Microsoft yang dapat kita gunakan untuk membuat laporan, tugas mata pelajaran, materi presentasi sampai proyek sekolah. Lewat Sway, kita bisa menghasilkan materi yang lebih interaktif dan enak dilihat. Jadi, tugas sekolah kita nggak terlihat monoton dan berbeda dari yang lain. Cara menggunakannya cukup mudah, nih. Kita cukup mengakses Sway lewat website-nya dan sign in

menggunakan alamat email. Setelah itu, kita bebas berkreasi lewat fitur yang ada di Sway. Kita hanya perlu menyediakan bahan materi, seperti gambar, foto, video atau teks. Lalu, Sway akan membuat layout-nya untuk kita. Praktis, ya! Â Nah, jika sudah selesai, kita bisa men-share Sway kita lewat docs. com, situs sharing dokumen terbaru yang diluncurkan Microsoft. Jadi, siapa saja bisa mencari, menemukan dan membagikan Sway lewat situs satu ini. Saat ini, Sway dapat digunakan secara gratis melalui PC, laptop ataupun tablet dan tersedia di 214 negara, termasuk Indonesia. (gds)

TIPS

4 Cara Hadapi Masalah Ortu Sebagai anak, kita sering dianggap belum cukup dewasa untuk mengetahui masalah orang tua. Mulai dari kondisi finansial, masalah di tempat kerja sampai masalah rumah tangga. Meski pengin membantu, kita nggak tahu harus berbuat apa. Nah, ini tip dari GADIS untuk

menghadapi permasalahan yang terjadi pada orang tua kita. 1. Melakukan Hal Kecil yang Berarti Ketika orang tua baru sampai rumah sepulang kerja, coba bikin teh manis hangat atau buatkan makan malam kesukaan mereka. Hal-hal kecil begini membuat beban mereka sedikit terangkat, lho. 2. Jadi Pendengar yang Baik Meskipun orang tua kita terlihat menutupi masalah, coba deh, ajak mereka ngobrol. Lama-kelamaan mungkin mereka akan cerita keluh kesahnya. Kita harus bersikap sebagai pendengar yang baik untuk mereka.

3. Mencoba Berpikir Positif Jika sedang mengalami masalah, kita pasti susah berpikir jernih dan positif. Begitu juga dengan orang tua kita. Bukan bermaksud menasihati, tapi coba berikan pemikiran-pemikiran positif agar orang tua kita sedikit lebih lega karena melihat sisi positif dari suatu hal. 4. Membantu Sebisanya Nah, kalau orang tua sudah mulai cerita pada kita, saatnya membantu sebisa kita. Kalau sedang ada masalah finansial, nggak ada salahnya memberikan tabungan kita untuk dipakai mereka. (gds)


art:ATU

KAMIS, 13 AGUSTUS 2015

NASIONAL & INTER

Ini Alasan Jokowi Ganti Menteri

Menteri/Pejabat Setingkat Menteri yang Diberhentikan Tedjo Edhy Purdijatno Sofyan Djalil Indroyono Soesilo Rachmat Gobel Andrinof Chaniago Andi Widjajanto

Menkopolhukam Menko Perekonomian Menko Kemaritiman Menteri Perdagangan Menteri Perencanaan Pembangunan dan Kepala Bappenas Sekretaris Kabinet

Nama Menteri/Pejabat Setingkat Menteri Baru yang Dilantik Luhut B. Panjaitan Darmin Nasution Rizal Ramli Thomas Lembong Sofyan Djalil Pramono Anung

Menkopolhukam Menko Perekonomian Menko Kemaritiman Menteri Perdagangan Menteri Perencanaan Pembangunan dan Kepala Bappenas Sekretaris Kabinet

ISIS

ISIS Lepas 22 Tawanan

HALAMAN 15

JAKARTA - Presiden Joko Widodo akhirnya merombak Kabinet Kerja. Sampai dengan pelantikan menterimenteri baru Rabu (12/8), Jokowi tak secara langsung membeber alasan di balik keputusannya merombak kabinet. Namun, menurut Mensesneg Pratikno, reshuffle itu didasari pada kebutuhan untuk menghadapi dinamika di tingkat nasional dan global. Terutama karena kondisi ekonomi yang memburuk sehingga membutuhkan respon cepat. “Dinamika ekonomi yang membutuhkan rekonstruksi yang sangat cepat dari pemerintah. Karena itu presiden merasa perlu melakukan terobosan percepatan kerja-kerja kabinet. Intinya adalah bahwa ada perkembangan situasi yang membutuhkan personel sesuai kebutuhan,” ujar Pratikno usai

menghadiri pelantikan para menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8) Pratikno menjelaskan, Jokowi secara pribadi sudah mengucapkan terima kasih pada para menteri yang dicopot dari jabatannya. Yaitu Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri PPN/ Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Seskab Andi Widjajanto dan Menko Maritim Indroyono Soesilo. “Mereka adalah orang-orang yang penuh dedikasi keras. Tapi perkembangan keadaan mengharuskan presiden membuat langkah baru termasuk pergantian menteri,” imbuh Pratikno. Sementara pengamat politik dari Universitas Padjajaran (Unpad), Idil Akbar menilai keputusan Presiden Joko Widodo melakukan perombakan kabinet (reshuffle) tidak lebih dari sekadar

kompromi politik. “Saya mengatakan ini sebagai kompromi politik karena secara jelas menggambarkan kedekatan mereka pada elit partai atau tokoh. Seperti Darmin Nasution, kita tahu dia dekat dengan Megawati. Ada pula Pramono Anung,” kata Idil saat dihubungi kemarin (12/8). Dia juga tidak begitu yakin menteri baru mampu mengatasi persoalan. Khususnya yang menjadi sorotan adalah masalah perekonomian, terutama anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, dan harga daging yang meroket. “Kita akan lihat bagaimana respon pasar terhadap reshuffle ini sebab jika tak juga mampu mengatasi masalah yang terjadi saat ini maka saya kira gejolak politik tetap akan terus terjadi,” tambahnya. (jpnn/jfr)

Penduduk Yaman Kelaparan Efek Peperangan Editor : Jufri Duwila

ISIS dan para tawanan

DAMASKUS -- Kelompok ISIS melepaskan 22 tawanan kaum Kristen dari wilayah Asyur. Mereka merupakan tawanan yang sudah diculik ISIS dari desa-desa di Timur Laut Suriah sejak awal tahun. Kepala Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah yang berbasis di Inggris, Rami Abdulrahman tidak dapat memastikan total keseluruhan tawanan Kristen Asyur yang ditahan ISIS. Namun sedikitnya ISIS diperkirakan masih menahan sekitar 150 orang Kristen Asyur. Saat dikonfirmasi, Kepala kelompok Asyur Suriah di Swedia, Afram Yakoub menyangkal tahanan dibebaskan karena telah dibayar uang tebusannya. Yakoub mengatakan semua tawanan yang dibebaskan adalah laki-laki dan perempuan lanjut usia. “Beberapa memiliki masalah kesehatan, jadi kami percaya bahwa mereka membebaskan mereka karena masalah kesehatan dan karena mereka sudah tua,”kata Yakoub seperti dilansir dari Reuters, Rabu (12/8). Tambah dia, setidaknya pembebasan ini kembali membuka harapan kecil. Ia berharap suatu hari mereka yang tersisa juga akan dibebaskan. Pada bulan Maret, diketahui kelompok ini juga membebaskan 19 dari keseluruhan tawanan. Sebelumnya ISIS menculik 200 orang Kristen Asyur pada bulan Februari tahun ini. Aksi ini dilancarkan ketika pejuang ISIS menguasai lebih dari selusin desa yang dihuni kaum minoritas ini di dekat Hasaka, sebuah kota timur laut terutama dihuni oleh orang Kurdi. (rol/jfr)

SANAA - Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada baru-baru ini mengatakan, Yaman runtuh akibat krisis kemanusiaan mendalam pasca berbulan-bulan perang saudara. Penyidik PBB juga mengatakan, pengepungan yang diberlakukan oposisi Houthi menyebabkan kelaparan. Dilansir laman Al Jazeera, Presiden ICRC Peter Maurer setelah kunjungan tiga harinya ke Yaman menyerukan akses untuk memberikan makanan penunjang kehidupan, air dan obat-obatan bagi warga Yaman. Maurer juga mendesak pihak bertikai terus maju merundingkan solusi atas konflik di negara itu. “Situasi kemanusiaan layaknya bencana. Setiap keluarga di Yaman telah terpengaruh konflik ini. Orang-orang menghadapi kesulitan besar. Dan semakin memburuk dari hari ke hari. Bantuan dunia dibutuhkan untuk menyadari apa yang terjadi,” katanya. Mengutip data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa 4.345 orang telah tewas dan 22.110 terluka sejak konflik pecah di Yaman. Sementara 1,3 juta orang dilaporkan telah mengungsi akibat konflik. Maurer menambahkan, pertempuran dan pembatasan impor telah sangat menggangu masyarakat. “Obat-obatan tak bisa masuk, sehingga perawata pasien berantakan. Kekurangan bahan

KONDISI di Yaman pasca perang

bakar membuat peralatan tak bisa bekerja. Ini tak bisa diteruskan. Yaman runtuh,” katanya. Hal senada disampaikan juru bicara WHO Tarik Jasarevic. Menurutnya hampir 25 persen dari fasilitas kesehatan di Yaman sudah tak berfungsi atau hanya sebagian yang berfungsi.

Kader Nasdem Didepak, Ini Reaksi Surya Paloh JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku menerima sepenuhnya keputusan Presiden Joko Widodo yang mencopot kadernya Tedjo Edhy Purdijatno sebagai Menkopolhukam. Pria asal Aceh itu mengatakan, tidak mempermasalahkan jatah Nasdem yang dikurangi di Kabinet Kerja. “Kebijakan yang diambil presiden kami harus pahami. Ini hak prerogatif presiden, baik itu yang

direposisi, atau yang ditinggalkan. Apa masalahnya bagi Nasdem. Tak ada masalah,” ujar Paloh usai mengikuti pelantikan para menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8). Paloh menyatakan, Nasdem mendukung semua nama yang sudah dipilih Jokowi untuk mengisi jabatan di Kabinet Kerja. Termasuk nama Luhut Binsar Panjaitan yang mengganti jabatan Tedjo. Belum setahun para menteri bekerja, Jokowi sudah melakukan pergantian. Menurut Paloh hal itu wajar karena kemungkinan Jokowi merasa ada keadaan mendesak sehingga perlu ada pergantian sebagai penyegaran di kabinet. Menurutnya, jika

Petugas kesehatan menurutnya juga telah banyak yang melarikan diri dan menciptakan kesenjangan dalam perawatan medis. “Kekurangan tenaga dan bahan bakar mengakibatkan penutupan unit perawatan intensif dan kamar operasi hampir di semua rumah sakit,” katanya. (rol/jfr) masyarakat tidak puas dengan kinerja menteri, sudah sewajarnya juga presiden harus menggantinya. “Tujuannya kan membuat pemerintahan yang kuat, output kinerja yang baik. Nah ketika ada anggota kabinet kerja yang perlu direposisi, kami tentu hargai sekali,” imbuh SURYA Paloh Paloh. Ditegaskan lagi, Nasdem sama sekali tidak ikut campur terkait pemilihan nama-nama menteri baru di Kabinet Kerja. Karenanya, ia juga baru mengetahui nama-nama yang dipilih Jokowi. (jpnn/jfr)

Bom Besar Meledak di Afganistan, 6 Orang Tewas KABUL- Sedikitnya enam orang tewas, termasuk tiga polisi, dalam serangan bom bunuh diri di Afghanistan timur. Sebuah truk penuh dengan bahan peledak diledakkan di luar kompleks polisi di Puli Alam, Ibu Kota Provinsi Logar. Taliban mengklaim adalah pelaku pemboman tersebut sebagai serangan besar pertama sejak militan menegaskan pekan lalu bahwa pemimpin mereka, Mullah Omar, sudah mati. Kejadian itu menyusul insiden jatuhnya helikopter militer Afghanistan di selatan hingga menyebabkan sejumlah korban. Penyebab kecelakaan yang terjadi di provinsi Zabul, belum jelas penyebabnya. Jumlah korban dalam insiden itu juga belum diketahui pasti berapa banyak. Tetapi pejabat setempat menduga bahwa korban tewas hanya

17 orang. Ledakan di Logar, dekat ibukota Kabul, adalah yang terbaru dalam gelombang serangan militan tahun ini karena sebagian besar pasukan asing mundur dari Afghanistan. “Bom itu besar dan dibawa menggunakan mini truk,” kata Gubernur Provinsi Aleem Fedae. “Peristiwa itu menimbulkan banyak kerusakan pada proferty warga sipil dan memecahkan jendela hingga radius kilometer.” tambahnya. Petugas medis setempat mengatakan akibat ledakan bom itu, selain menewaskan enam orang juga sedikitnya menyebabkan 13 orang terluka. Dalam sebuah pernyataan, Taliban mengatakan telah menargetkan unit militer dan para militer. Pernyataan Taliban pekan lalu tidak mengatakan di mana, kapan atau bagaimana Mullah Omar meninggal. Pemerintah Afghanistan mengatakan pemimpin Taliban telah meninggal di rumah sakit di kota Karachi, Pakistan dua tahun lalu. Namun, Pakistan selalu membantah bahwa ia berada di negara itu. Mullah Akhtar Mansour, wakil Mullah Omar, telah menggantikan dia. Sumber Taliban mengatakan, di tengah laporan pengangkatannya telah menyebabkan p e r p e c a ha n m e n dalam dalam gerakan. (jpnn/jfr)


art:risky

KAMIS, 13 AGUSTUS 2015

HALAMAN 23

5 Sikap Wanita yang Bikin Hati Pria Berdesir BUAT Anda yang ingin segera cepat dapat jodoh, coba deh miliki sikap ini, siapa tahu akan ada sosok Romeo yang langsung jatuh hati pada pandangan pertama. Percaya Diri Wanita yang berjalan dengan penuh percaya diri, berbicara dengan jelas dan tegas, serta memiliki tatapan mata yang tajam bisa menjadi sosok yang paling menarik di mata pria. Sikap percaya diri yang dimiliki wanita dapat membuatnya lebih bersinar di antara yang lain. Ia juga bisa dengan mudah membuat orang lain merasa nyaman dengan dirinya.

Memiliki Selera Humor Untuk menghilangkan kesan membosankan dari diri Anda, coba miliki selera humor. Tapi tak perlu berlebihan juga. Setidaknya Anda bisa mencairkan suasana dengan membuat orang di sekitar Anda tersenyum atau tertawa. Pria pun pasti akan senang jika mengobrol dengan Anda dalam waktu lama. Mandiri Kemandirian seorang wanita menjadi daya tariknya tersendiri. Pria butuh perhatian tapi di saat tertentu ia juga butuh ruangnya tersendiri tanpa diganggu orang lain. Selain itu, sebagai wanita, kita juga tak bisa terus-terusan bergantung pada

orang lain kan? Pengertian dan Jujur Seorang pria ingin wanitanya bisa pengertian. Misal, dalam hal menyesuaikan diri dengan tuntutan pekerjaan. Selain itu, kejujuran juga jadi karakter yang paling dicari pria dari seorang wanita. Begitu juga sebaliknya, Anda sebagai wanita pasti juga ingin punya pasangan yang pengertian dan jujur juga, iya kan? Jadi, Anda pun bisa memulai dari diri Anda sendiri untuk bisa jadi sosok yang pengertian dan jujur. Suportif Pria selalu mencari wanita suportif, khususnya

ketika ia sudah berpikir untuk menjalin hubungan jangka panjang. Pada saat-saat tertentu, pria bisa jadi sosok yang rapuh dan butuh dukungan. Dan ia akan mencari wanita yang suportif dan mau jadi pendengar yang baik untuk membuat hatinya terasa lebih tenang dan damai. Ladies, Anda adalah pribadi yang unik dan istimewa. Anda bisa tetap jadi diri sendiri. Tapi tak ada salahnya untuk berubah menjadi yang lebih baik, kan? Milikilah sikap dan sifat yang positif dalam diri Anda. Bukan sekadar untuk mendapatkan pasangan yang ideal, tetapi juga untuk membuat diri Anda sendiri bahagia. (vem)

Pisang Goreng Kriuk

PISANG goreng bukan sekadar kudapan biasa. Bagi kebanyakan masyarakat Indonesia, pisang goreng merupakan kudapan istimewa, apalagi jika dinikmati dengan segelas hangat, wah kenikmatannya akan makin terasa berlipat ganda. Kali ini Malut Post akan membagikan resep pisang goreng kriuk yang bisa Anda coba di rumah seperti dilansir melalui Vamela.com. Yuk, simak resepnya di bawah ini. Bahan-Bahan 70 gram tepung tapioka atau tepung beras 70 gram tepung terigu serba guna 150 cc air 1 sdm garam 1 sdm gula palem 5 buah pisang kayu manis bubuk gula bubuk minyak untuk menggoreng

Cara Membuat 1. Buat adonan tepung, campurkan tepung tapioka atau tepung beras dengan tepung terigu, gula, dan garam. 2. Masukkan air sedikit demi sedikit ke dalam adonan hingga mengental. 3. Potong buah pisang. 4. Balut buah pisang dengan adonan tepung. 5. Panaskan minyak di penggorengan. 6. Goreng pisang hingga matang. 7. Angkat, tiriskan, kemudian taburi dengan gula bubuk dan kayu manis bubuk. Anda juga bisa berkreasi dengan menambahkan cokelat cair di atas pisang goreng sesuai dengan selera Anda atau menambahkan taburan wijen. Selamat memasak!

Menebak Kepribadian Berdasarkan Belahan Rambut SEMUA hal yang ada pada diri Anda, pasti Anda perhatikan tatanannya sesuai dengan selera dan kesenangan Anda. Termasuk penampilan Anda. Tahukah Anda Ladies, ternyata cara Anda memberikan sentuhansentuhan khusus pada penampilan Anda, ternyata bisa mencerminkan kepribadian Anda lho! Salah satunya adalah melalui belahan rambut, seperti yang dilansir oleh goodhousekeeping.com. Mau tahu belahan rambut Anda mencerminkan kepribadian yang seperti apa? Simak ulasan berikut ini yuk. Belah Tengah Lurus Anda berpikiran terbuka dan selalu berusaha seimbang dalam semua hal. Itu sebabnya teman-teman dan keluarga selalu mencari Anda saat mereka butuh tempat untuk mengadu. Rajin, sopan, dan selalu mengikuti aturan. Anda tidak mengerti kenapa banyak orang yang repot-repot bersikap agresif, bahkan kasar. Belahan dari Kiri ke Kanan Anda sepenuhnya menyadari bahwa Anda memiliki sifat sensitif dan empati luar biasa, melebihi sifat yang dimiliki kebanyakan orang. Anda juga suka menaburi orang-orang terdekat Anda dengan kasih sayang. Namun justru itulah yang seringkali membuat Anda kesulitan memecahkan masalah, nggak tegaan. Anda bisa

memasak, tapi jika ada kesempatan untuk makan di luar, why not? Belah Tengah Berombak Anda mencurahkan hidup Anda untuk keluarga dan pekerjaan, namun bukan berarti Anda menutup diri dari teman-teman Anda. Mudah beradaptasi, mudah bergaul, dan cenderung santai justru membuat Anda disukai oleh teman-teman Anda. Dan, Anda cenderung lebih berhasil dalam halhal yang dilakukan secara kelompok. * Belahan dari Kanan ke Kiri Dari pagi hingga malam, Anda disibukkan dengan hal-hal seputar pekerjaan dan keluarga. Anda tidak terlalu suka dengan “dunia luar�, tapi justru itu yang membuat Anda sukses. Anda sangat suka dengan binatang dan anak-anak, namun Anda tidak bisa sabar menghadapi orang yang suka berbohong, atau menciptakan drama. Belah Tengah dengan Poni Anda suka melakukan hal-hal yang menyenangkan, dan Anda suka tertawa. Dibanjiri pujian terkait senyuman, sudah hal biasa bagi Anda. Namun saat tiba waktunya untuk serius, Anda juga bisa serius. Anda cenderung ambisius, dan tidak akan menyerah hingga mendapatkan apa yang Anda mau. Tanpa Belahan Anda tahu benar apa yang ingin

Anda lakukan, dan impian-impian luar biasa dalam pikiran Anda. Suka memisahkan kehidupan pribadi dari kehidupan luar, Anda tidak suka membagi hal-hal pribadi dengan orang lain, termasuk tentang impian

Anda. Anda tidak suka gosip dan drama, yang membuat Anda menjadi penengah di antara orang-orang terdekat. Spontan! Anda bahkan bisa memutuskan keluar dari pekerjaan Anda,

seketika jika ada tawaran untuk hidup di pulau lain. Hmm, entah dari mana mereka menganalisa hal ini, namun rasanya tebakan kali ini tepat sekali. Setuju? (vem)


art:ATU

KAMIS, 13 AGUSTUS 2 20 2015 01 15 5

SELEBRITA

HALAMAN 24

Inisial ‘R’ Bikin Jupe Lebih Tertutup Soal Asmara JAKARTA -Dulu Julia Perez tak pernah ragu mengungkap sosok pria yang dekat dengannya. Tapi kini ia berubah, kendati ada kabar Jupe tengha dekat dengan sosok berinisial ‘R’. “Kenapa saya lebih tertutup? Karena saya harus lebih banyak berkata jujur dulu sama saya, apakah laki-laki ini pantas untuk saya. Bukan trauma, tapi lebih ke hati-hati masalah percintaan,” ungkapnya saat ditemui di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu

(12/8/2015). ‘R’ diakui Jupe adalah pria yang dikenalkan oleh ibunya. Menurutnya, hingga uru rutn tnya ya, hi hing ngga ga saat ini banyak lelaki terbaik rbaik yang suka diperkenalkan sang ibu kepada dirinya. “Sekarang ini saya belum um mau terbuka karena belum siap, belum yakin. Saya nggak mau kayak makan cabe, ped pedas das doang. doang. Saya S nggak mau berikutnya saya aya salah kapran,” ujarnya.(nu2)

Sudah Lewati Penjara, Nikita Mirzani Ingin Jauhi Masalah JAKARTA -Nikita Mirzani mengaku ingin mengubah banyak hal dari jalan hidupnya. Sudah mengalami dinginnya penjara, menjadi salah satu alasan dirinya ingin berubah. “Bui udah selesai, musibah udah selesai. Orangtua yang tinggal satu udah diambil sama Allah, nggak ada salahnya mengurai semua,” ungkapnya usai mengisi ‘Rumpi No Secret’ di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (12/8).

NIKITA Mirzani

Nikita mengatakan, dirinya ya juga kini harus benar-benarr serius mengurus anak-anaknya. knya. Setelah bercerai, ia mengaku u baru mengetahui dirinya kini telah ah berubah. “Manusia setiap tahun menjadi lebih baik. Niki harus menafkahi anak sendiri, itu berubah dengan n sendirinya seiring berjalannya nya waktu,” katanya. Beberapa masalah yang pernah dilewati Nikita sepertinya cukup ukup besar. Ia pun kini tengah membukukan kan kenangan itu.(nu2)

Masih Jomblo, Si Imut Dewi Mambo Idamkan Pria Humoris JAKARTA -Pedangdut imut Dewi Mambo tengah menjomblo. Lama sendiri, pelantun ‘Martabak Kacang’ itu mengaku pemilih dalam hal mencari pasangan. Dewi belum menemukan pria yang pas dengan kriterianya sampai saat ini. Memang seperti apa sih tipe pasangannya? “Aku suka cowok yang humoris, yang bisa bikin aku ketawa terus. Terus baik, bisa tahu cara menyayangi aku, dan harus pintar,” kata Dewi, saat ditemui di Jakarta Selatan, belum lama ini. Lebih lanjut, perempuan 20 tahun itu mengaku menerima pria dari berbagai kalangan mana saja. Ia juga tak mempersoalkan status dari kekasihnya kelak. “Semua orang kan punya masa lalu. Yang penting pas sudah jadi sama aku, orang itu nggak lakukan hal yang salah lagi,” urainya. Meski masih sendiri, Dewi tak munafik banyak pria yang mendekatinya. Salah satu pria tersebut ada dari dunia yang sama dengan dirinya. “ Yang dekatin ada sih. Sampai aku di-bully masa gara-gara

JULIA Perez

Stres Gara-gara Konser Tunggal, Andien ‘Kabur’ ke Bali

ANDIEN

JAKARTA -Andien memang sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan konser tunggal. Saking sibuknya, Andien sampai jatuh sakit dan mengalami stres. Duh! Menjelang konser perayaan 15 tahunnya berkarya, Andien ternyata juga mengalami beberapa kendala. Di antaranya adalah kondisi kesehatannya yang sempat menurun. “Iya sempat tipes. Makanya doain sehat-sehat. Untungnya saya punya tim manajemen yang

cukup pengertian,” cerita Andien ditemui di Kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (12/8). Bagaimana tidak, Andien mempersiapkan sendiri semua keperluan yang dibutuhkan untuk konser tersebut. Mulai dari anting, headpiece sampai aransemen lagu. “Sempat stres. Makanya habis Lebaran kemaren sempatin ke Bali, seminggu lebih. Jadi balik ke Jakarta bisa fresh,” jelas pelantun ‘Let It Be My Way’ itu.(mmu)

Tunggu Waktu Lahiran, Nagita Slavina Pengen Jalan-jalan Terus DEWI Mambo

orang itu dekat sama aku. Kemarin aku habis dikasih jam tangan juga sama dia. Tapi, aku masih jalanin dan kenal dia dulu, nggak mau buru-buru pacaran,” tandasnya.(nu2)

JAKARTA -Nagita Slavina tinggal menghitung waktu melahirkan anak pertamanya. Menurut prediksi, istri Raffi Ahmad itu lahiran pada 20 Agustus. Tapi Raffi berharap anaknya lahir tepat di hari kemerdekaan Indonesia. “Pengennya normal lahiran, pengen 17 Agustus, jadi berdoa aja,” tutur Raffi.

Hanya beberapa hari lagi melahirkan, Nagita ternyata punya aktivitas rutin. Raffi mengatakan, istrinya jadi lebih sering jalanjalan. “Disuruh juga sama Mama jalanjalan. Tadinya mau di rumah, tapi dia pengen keluar, pengen jalanjalan,” katanya. Raffi mengaku belum tahu jenis

kelamin si jabang bayi. Menurutnya, biarlah hal tersebut menjadi kejutan bagi mereka berdua. “Nama belum, tadinya mau nama anak kita buat klinik. Tapi sekarang ini belum ketemu nama anaknya,” tutur Raffi yang beru saja meresmikan klinik kecantikan sebagai hadiah untuk ibunya, Amy Qanita.(nu2)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.