HARIAN
MALUT POST
Th
26 Maret 2003-26 Maret 2018
Tampil Terdepan
RABU 13 FEBRUARI 2019
ECERAN: Rp 5.000,-
HUKRIM
LOKAL SPORT
Sekkab Morotai Diperiksa
Asprov PSSI Malut Gelar Seleksi Tim Pra PON
HALAMAN 7
HALAMAN 10
Leader Karapoto Terjepit CHAMPIONS CHAM MPIONS
Data Nasabah Belum Diterima, Dian Pakai Jasa Pe Pengacara
TERNATE – Hubungan leader PT. Karapoto di Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Dian Apriani, dengan peng-input data nasabah perusahaan yang bergerak di bidang investasi tersebut sepertinya kurang harmonis. Lihat saja, entah kenapa
data nasabah dari Tobelo yang dibawa Dian ke Ternate belum diterima. Lantaran data nasabahnya belum diterima, Dian sepertinya marah besar. Ia mengambil langkah menggunakan jasa pengacara untuk menangani masalahnya tersebut. Kemarin
(12/2), penasehat hukum (PH) Dian menggelar konferensi pers yang intinya menyayangkan data klien mereka belum diterima peng-input data dan petinggi PT Karapoto. Iskandar Yoisangaji dan Taufic Syahri Layn selaku PH Dian Apriani Baca KARAPOTO... H.8
FRENKIE de Jong
RAZIA KENDAARAAN: Personel direktorat lalulintas polda Mlaut menggelar razia kendaraan di kelurahan Soasio, Ternate Tengah, kemarin
KAMIS, K AMIIS, 114/2/19 4/2/ /2/19 9 JAM JA M 05 0 05:0 05:00 0 WIT W
L LIIVE IVE VE 1
SCTV/BEIN SCTV TV TV V/BEI /BEI BEIIN SP SPORT POR ORT RT 1 Stadion n : Jo JJohan han Cruyff Ar Arena, rena, Amsterdam Amste erd r rdam
KARIM Benzema
AJAX A VS REAL MADRID
Modal Keberuntungan AMSTERDAM - Ajax Amsterdam akan menjamu juara bertahan Real Madrid di Johan Cruyff Arena pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2018/19, Kamis (14/2) dini hari nanti. Baca CHAMPIONS... H.8 A D V E R T O R I A L
Tim Percepatan Kota Sofifi Matangkan Perencanaan
31 Maret Hari Keselamatan Berlalu Lintas
JAKARTA - Korlantas Polri terus berupaya untuk bisa menekan angka korban kecelakaan yang kebanyakan menyasar anak muda dan pelajar. Salah satunya dengan mengusulkan ke pemerintah untuk menetapkan 31 Maret sebagai Hari Keselamatan Berlalu Lintas. Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri mengatakan, usulan itu disampaikan setelah pihaknya menggelar rapat
bersama sejumlah instansi. Menurut Refdi, tanggal tersebut dipilih karena pada 31 Maret 2019 merupakan puncak acara dari kegiatan Millenial Road Safety Festival yang digelar di seluruh provinsi di Indonesia. “Indonesia harus memiliki momen yang benar-benar dipahami dan diingat setiap tahun, Baca MARET... H.8
CATATAN
DPRD Sesalkan Sikap Pemprov Suasana rapat pembahasan perencanaan infrastruktur, dipimpin Kepala Bappeda Samsudin Banyo selaku ketua tim dan Sekprov Malut Muabdin H. Radjab
SOFIFI - Setelah menggelar rapat bersama Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW). Baca SOFIFI... H.11
PU Pastikan Jembatan Ake Dohuru Segera Dibangun
Pihak bank bukan tidak siap, mereka siap hanya saja karena ini baru penerapan, sehingga kaget apalagi dengan jumlah yang begitu banyak. Tapi pihak bank menjamin, keterlambatan ini hanya terjadi pada bulan pertama, selanjutnya akan kembali stabil,” katanya
Oleh
Syaiful Bahri Ruray
“Makna Fort Oranje Jazz Festival 2019.” (Jazz, Nalar dan Demokrasi)
Ishak Naser Wakil Ketua Deprov
DI Ternate, pada 22 dan 23 Februari 2019, akan diadakan perhelatan musik bernuansa jazz di benteng Oranje.
SOFIFI – Molornya pembayaran gaji aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Malut mengundang perhatian DPRD Provinsi (Deprov). Baca DPRD... H.8
AMBRUK: Jembatan Ake Dohuru, desa Kusu Sinopa, kecamatan Oba, Ambruk. Membuat akses terputus. PUPR Berjanji segera dibangun tahun ini
SOFIFI - Pemerintah provinsi Maluku Utara (Malut), melalui dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Baca PU... H.8
Leader Karapoto Tobelo Terjepit Jepitannya jang talalu kuat, nanti ada yang strok
Tukang Kuti
Pemerataan Guru Masih “Lagu Lama” Diknas Maaf, lagu baru sudah lupa lirik
Baca CATATAN... H.11 GAJI: Suasana pertemuan pimpinan Deprov dengan pimpinan BPD Maluku-Malut
Kenangan Bersama Edward UP Nainggolan
Selama di Malut, Selalu Berikan yang Terbaik Setahun lebih di Maluku Utara, Edward UP Nainggolan banyak memberikan warna terhadap kemajuan provinsi ini. Kini Edward sudah pindah ke Pontianak, dan menjabat Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Barat, sama seperti jabatannya saat berada di Malut. Suryani S. Tawari, Ternate
HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205
SAAT pertama menjabat Kakanwil DJPb Malut, Edward membangun silaturahmi dengan insan media. Dia sempat mengundang Malut Post ke kantornya, menjamu, dan berbicara banyak hal untuk memajukan Bumi Kie Raha “Jabatan pertama saya sebagai Kakanwil DJPb saat bertugas di Malut,” katanya sesaat sebelum bertolak ke Pontianak awal Februari lalu. Pria kelahiran Kota Padang Sidempuan Sumatera Utara 14 Maret 1971 ini, Baca EDWARD... H.8
EDWARD Nainggolan
WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id
@MalutPost
Malut Post
2
HARIAN
HALTIM & HALTENG
MALUT POST
RABU, 13 FEBRUARI 2019
Art: Resayfa Rumra
Siswa SMK Muhammadiyah Terlantar Angkat Kaki dari SMP 24, Belajar di Rumah Guru Editor : Fahruddin Udi Peliput : Fahrudin Abdullah WEDA - Di tengah menghadapi Ujian Nasional 2019, siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Muhammadiyah Halmahera Tengah, di Desa Wale, Kecamatan Weda Utara, harus terlantar. Sekolah swasta ini harus angkat kaki dari Gedung SMP Negeri 24 yang selama ini memberikannya ruang untuk belajar. Seluruh aset dan fasilitas belajar mengajar dikeluarkan dan dipindahkan ke rumah salah satu guru. Para siswa
terpaksa melanjutkan aktivitas belajar mengajar di salah satu rumah guru mereka. Belum diketahui pasti alasan SMK 1 Muhammadiyah keluar dari Gedung SMP N 24. Kasubag Tata Usaha Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara di Halteng Haris Musa dikonfirmasi mengemukakan, sekolah ini masih berstatus swasta. Tenaga pengajarnya menggunakan SMP N 24. “ Aktivitas belajar mengajar SMK ini sudah sekitar 3 tahun. Siswanya di atas 50 mulai dari kelas I sampai kelas III. Bahkan tahun ini secara perdana 16 siswanya akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP),” jelas Haris. Di tengah perjalanan, lanjut
PERUSAHAAN PT Adhita Tunggakan Rp 500 Juta
Haris, ada problem internal melilit sekolah. Sayangnya, Haris tidak menyebutkan masalahnya sampai siswa SMK 1 Muhammadiyah angkat kaki. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Halteng Muksin Ibrahim setelah mendengar masalah itu ia dan sejumlah stafnya langsung bergegas ke Desa Wale menemui masyarakat dan orang tua wali. Dalam pertemuan itu disepakati aktivitas belajar SMK 1 Muhammadiyah Halteng, sementara waktu meminjam Gedung SD Negeri 1 Trans Wale. “ Guru pengajarnya dua orang dari SMP Negeri 24 yang berstatus suami istri. Soal faktor yang membuat sekolah itu pindah kita belum tahu karena ini masalah internal,” ungkap Haris. (far/mpf)
BERPINDAH: Nampak siswa SMK 1 Muhammadiyah Halteng saat memindahkan seluruh aset dari SMP Negeri 24.
11 Tahun Tak Miliki Kantor Desa PATANI - Desa Tepeleo Batu Dua, sudah 11 tahun tidak memiliki kantor Desa. Desa ini merupakan hasil pemekaran
Tahun 2008, sekarang aktivitas pemerintahan menggunakan Gedung Serbaguna. Pantauan Malut Post, Ge-
MABA - PT Adhita Nikel Indonesia (ANI) diduga belum menyelesaikan dana kontribusi pembangunan daerah (KPD) senilai Rp 500 juta ke pemerintah daerah. Tunggakan itu mulai tahun 2017 sejak perusahaan tersebut beroperasi sampai 2018. “ PT. Adhita sama sekali tidak menyetor ke pemerintah daerah sejak 2017 padahal hampir seluruh perusahan tambang di wilayah Haltim intens melakukan pembayaran,” ungkap Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Haltim Kala Suleman, kepada Malut Post, Selasa (12/2) kemarin. Ia menyebutkan, walaupun saat ini PT. Adhita yang bergerak di sektor pertambangan itu lagi berhenti beroperasi namun harus menyelesaikan kewajibannya. “Berdasarkan realisasi pengapalan Biji Nikel PT. Adhita pada bulan April, September dan November 2017 senilai Rp 580.712.000. Jadi perusahaan berkewajiban melunasi KPD sebesar Rp 500 juta sesuai SK Bupati,” tandasnya. (ado/mpf)
MUSRENBANG Pantura Telorkan 158 Program PATANI - Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Patani Utara (Pantura) menghasilkan 158 program. Program ini mer upakan u s u l a n p e m e rintah desa dan Kecamatan. Diantaranya penyediaan sarana dan prasarana, ekoEDI Muhammad nomi dan sosial budaya. Ini dikemukakan Camat Patani Utara Edi Muhammad, Selasa (12/2). Program fisik sebanyak 49 usulan, ekonomi 62 program, sosial budaya 22 program dan 25 program usulan Kecamatan. “Hasil Musrenbang sudah diserahkan ke Kabupaten untuk ditindaklanjuti ke Musrenbang Kabupaten. Saya berharap program-program ini diakomodir,” harapnya. (far/mpf)
SANTAI: Pemerintah desa berkantor di Gedung Serbaguna. Nampak sejumlah perangkat desa duduk santai.
BPD Polisikan Kades Pumlanga MABA- Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pumlanga, Kecamatan Maba Utara, Halmahera Timur, melaporkan Kepala Desa Pumlanga, atas dugaan penyimpangan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) Tahun 2015-2018. Ketua BPD Estevanus Hihuda mengatakan, langkah hukum yang ditempuhnya sebagai tanggung jawab moral terhadap masyarakat desa setempat.” BPD diberikan kepercayaan untuk mengawal dan mengontrol jalannya pemerintahan desa. Karenanya kami tempuh jalur hukum,” ucapnya.
Estevanus menyebutkan, ada sejumlah kegiatan desa yang diduga bermasalah. Misalnya 2016, kegiatan Bedah Rumah, anggarannya per rumah Rp 15 Juta. Namun, ada sebagian hanya menerima Rp 9 Juta sehingga pembangunan rumah tidak tuntas karena keterbatasan anggaran. Masalah lainnya adalah pembangunan dua unit penampung Air Bersih senilai Rp 100 Juta. Dua unit air bersih ini dikerjakan 2016 lalu tetapi tidak bisa difungsikan lantaran bak penampung sudah rusak akibat tidak berkualitas. Begitu juga pengadaan perahu nelayan
dung Serbaguna yang dijadikan kantor desa ini, tidak ada fasilitas perkantoran seperti arsip desa. Hanya beberapa kursi plastik dan meja. “ Kita datang hanya duduk tanpa beraktivitas,” ujar Pjs Kepala Desa Tepeleo Batu Dua Aswad Hasim, Selasa (12/2). Bahkan lanjut dia, terkadang ia dan stafnya tidak berkantor karena Gedung Serbaguna digunakan Panwas untuk kegiatan rapat dan sosialisasi. “ Kalau ada kegiatan Panwas kami tidak berkantor,” ungkapnya. Aswad mengaku, fasilitas kantor sebagian diamankan di rumahnya dan juga di warung sembako milik bendahara Desa Farhan Hi. Samad. “ 2018 lalu kita sudah usulkan pembangunan kantor desa ke Musrenbang Kecamatan, namun belum diakomodir,” tandasnya. Ia berharap 2019 ini usulan pembangunan Kantor Desa Tepeleo Batu Dua diakomodir karena lokasinya sudah dibebaskan. (far/mpf)
tahun 2016 dengan anggaran sebesar Rp 30.425.000 diduga bekas sehingga hanya dipakai 4 bulan kemudian rusak. Adapun pembangunan PAUD senilai Rp 193.094.200 yang dibangun 2018 belum juga rampung. Terakhir ada beberapa kegiatan juga diduga bermasalah adalah operasional BPD tahun 2018 sebesar Rp 15.336.300, bantuan Bibit Pala sebanyak 800 pohon senilai Rp 20 juta juga tidak terealisasi. “ Masalah ini sudah kami laporkan ke Polres Haltim,” sebutnya. Sementara Kasat Reskrim Polres Haltim AKP Naim Ishak dikonfirmasi membenarkan. “ Kami sudah menerima laporan dari BPD Desa Pumlanga terkait dugaan penyimpangan ADD dan DD 2015-2018. Bahkan Kepala Desa dan Bendahara Desa sudah kami periksa sebagai saksi,” ungkapnya. (ado/mpf)
Terlibat Kampanye, Plt Kades Lolasita Diproses MABA- Dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan Kepala Desa Lili, Habian Tiak, Plt Kades Lolasita Basri Dikir dan Direktur BUMdes Batu Raja Giat Susanto, berbuntut panjang. Hasil pemeriksaan tahap II, Selasa (12/2). Bawaslu Haltim dan Polres Haltim serta Kejaksaan Negeri (Kejari) Tidore Kepulauan memutuskan Kades Lili diberhentikan sementara dari jabatannya. Sedangkan Plt Kades Lolasita yang juga sebagai PNS itu, kasusnya sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk diproses hukum. Adapun Dirut BUMdes masih dalam tahap koordinasi dengan Kejari. “Plt Kades Lolasita diproses ke ranah hukum dan Dirut BUMdes masih dikoordinasikan karena ada kasus serupa di Tidore yang melibatkan Dirut BUMdes,” jelas Kordiv Hukum Bawaslu Haltim Barsri Suaib, usai rapat bersama Gakumdu, Selasa (12/2). Ia menjelaskan, Plt Kades Lolasita, dalam pemeriksaan sebelumnya terbukti memobilisasi massa dalam kegiatan kampanye calon anggota DPRD Provinsi dari partai PBB atas nama Haryadi Ahmad. “ Berkasnya sudah kita limpahkan ke kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut,” akunya. Sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017 pasal 280 ayat 23, sanksi pidana bagi Kepala Desa yang terlibat kampanye maksimal 1 tahun kurungan penjara dan denda sebesar 12 juta. “ Kepada Kepala Desa, BPD dan ASN jangan terlibat politik praktis,” pintanya. (ado/mpf)
TIDORE KEPULAUAN HARIAN
MALUT POST
RABU, 13 FEBRUARI 2019
3
Art: Resayfa Rumra
HONORER BKPSDM dan Diknas Verifikasi Data Eks K2 TIDORE –Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tikep dan Dinas Pendidikan (Diknas) Tikep mulai melakukan verifikasi terhadap data honorer guru eks K2. Para honorer ini yang nanti mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Hal ini untuk mencocokkan data yang nanti diakomodir dalam seleksi PPPK itu. Kepala BKPSDM Tikep, Sura Husain menjelaskan bahwa persyaratan K2 yang ikut PPPK harus berijazah S1, SK Honor dari 2005 sampai dengan 2019, daftar hadir satu tahun terakhir, dan surat pernyataan kepala sekolah yang mengetahui Kepala Dinas Pendidikan.Karena kuota yang disampaikan Menpan dan BKN Pusat, Tidore hanya 52 orang yakni guru 50 orang dan penyuluh pertanian 2 orang. “Ini juga disesuaikandengan kemampuan keuangan daerah, sehingga penerimaannya terbatas. Untuk itu kita harus verifikasi betul-betul,” ujarnya, kemarin (12/2). Sementara Kepala Diknas, Ismail Dukomalamo yang dikonfirmasi belum ini mengatakan bahwa penerimaan PPPK untuk guru itu akan dialihkan semuanya ke daratan Oba. Ini untuk menutupi kebutuhan guru yang di sekolah-sekolah di daratan Oba. Meski, kata dia, guru eks K2 itu diambil berdasarkan di sekolah-sekolah yang ada di Pulau Tidore. ”Tetap kita harus alihkan ke daratan Halmahera (Oba, red). Kareni disini sudah penuh, kita harus alihkan, jangan lagi disini,” terangnya. (tr-03/yun)
Perekrutan Satpol PP Disoal Dinilai Jadi Beban dan Penempatan yang tidak Masuk Akal Editor : Hayun Umamit Peliput : Mahfud H Husen TIDORE – Perekrutan 150 tenaga kontrak pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) beberapa waktu lalu, kembali dipersoalkan. Ini karena perekrutan tersebut diduga tidak berdasarkan pada kebutuhan. Tentu hal ini menimbulkan pembengkakan pegawai. Bahkan sejumlah tenaga Satpol ini ditempatkan di Pantai Tugulufa yang dianggap tidak masuk akal. Hal ini pun mendapat tanggapan dari Komisi I DPRD Tikep. Ketua Komisi I DPRD Tikep, A. Haris Ahmad mengatakan, perekrutan tenaga kontrak Satpol PP ini harusnya berdasarkan kebutuhan dan disesuaikan dengan anggaran yang diperlukan. Pemkot Tikep, kata dia, juga harus meminimalisir pegawai honorer. ”Sementara pegawai honorer ini kan belum diselesaikan, malah ini menambah lagi. Ini namanya menambah beban baru,” katanya, kemarin (12/2). Menurut dia, sebelumnya pihaknya telah melalukan rapat dengan Wakil Wali Kota pada saat awal kepemimpinan. Rapat tersebut telah disepakati jika dibutuhkan Satpol, maka harus diambil dari honorer yang sudah ada di Pemkot
untuk diseleksi dan diangkat menjadi tenaga Satpol. “Karena nasib mereka ini tidak jelas. Daripada diambil di luar yang juga membebani anggaran, maka lebih baik dimanfaatkan yang sudah ada,” tuturnya. Lanjutnya, kemudian terkait dengan penempatan. Memang dirinya belum melihat secara keseluruhan penempatan tenaga Satpol ini. Namun diketahui, yang ditempatkan di sekolah-sekolah SMA yang seharusnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov). Baiknya, bagi dia, dikoordinasikan ke Pemprov agar menjadi tanggung jawab Pemprov, sehingga tidak membebani keuangan daerah lagi. Selain itu, dirinya juga menyentil soal upah tenaga honorer yang masih di bawah standar Upah Minimum Regional (UMR). Berdasarkan kesepahaman dalam rapat Komisi I dan Wakil Wali Kota pada awal kepemimpinan itu juga bahwa nanti dibutuhkan tenaga Satpol, maka yang diambil adalah tenaga honorer yang ada kemudian diseleksi untuk diangkat menjadi Satpol. Dengan begitu, maka tidak membebani karena honor yang dulu ditambah dengan yang diangkat sekarang, maka UMR bisa
tercapai. ”Namun sekarang kan mereka angkat tenaga baru, dengan gaji di bawah UMR. Harusnya tidak boleh begini. Ini seakan-akan dipaksakan untuk kepentingan lain, orang politik akan melihat seperti itu,” tandasnya. Dirinya juga mempertanyakan tenaga Satpol yang ditempatkan di Tugulufa. Padahal, menurut dia, tenaga Satpol ini ditempatkan ditugasnya masing-masing instansi yang bisa mem-backup tugas-tugas pemerintahan. ”Bahkan banyak yang ditempatkan di Tugulufa ini hanya duduk saja. Terkecuali mereka yang ditempatkan di Tugulufa ini untuk menjaga para pegawai yang dengan seragam lengkap berkeliaran di Tugulufa disaat jam kerja, ini baru agak masuk akal. Tapi ini kan tidak, pegawai yang tidak kerja malah duduk bergabung dengan mereka. Ini kan aneh,” ujarnya sembari mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan mengagendakan rapat dengan pihak Satpol untuk membahas masalah tersebut. Sementara Kepala Satpol PP, Yusuf Tamnge saat dikonfirmasi membantah tudingan mengenai perekrutan tenaga Satpol yang tidak sesuai kebutuhan. Dirinya mengatakan bahwa perekrutan tenaga itu sudah sesuai dengan standar sebagaimana yang disyaratkan dalam peraturan menteri dalam negeri (Permendagri) mengenai jumlah personil Satpol
PPsetiap Kabupaten/Kota. Hal ini untuk memaksimalkan pelayanan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). ”Ini sudah sesuai kebutuhan,” bantahnya. Dikatakannya, sebelumnya tenaga Satpol PP hanya berjumlah 37 orang. Untuk memaksimalkan sebagaimana yang disyaratkan, maka pihaknya menambah 150 tenaga baru agar sesuai dengan SOP. Ini juga sudahditambah dengan tdnaga Pemadam Kebakaran (Damkar), karena Satpol juga membawahi bidang Damkar. Sementara untuk upah, dirinya mengakui memang masih di bawah UMR. Namun karena ini awal, maka pihaknya akan melakukan penyesuaian dengan kemampuan keuangan. Saat ini mereka yang baru direkrut itu digaji Rp 1 juta lebih. ”Ke depan kita akan buat penyesuaian. Dan mereka juga tidak mengeluh soal itu,” terangnya. Terkait dengan pnempatan Satpol PP di Pantai Tugulufa, dirinya menjelaskan hal itu dimaksudkan untuk mem-backup situasi keamanan di Pantai Tugulufa dan juga di Pasar Sarimalaha maupun Pasar Goto. ”Dan kebetulan untuk pengamanan jangan sampai ada orang yang merusak huruf maupun lampu hias di pohon, maka dibuatkanlah tenda di sekitarnya untuk berjaga-jaga,” tutupnya. (tr-03/ yun)
Puslitbang Polri Cek Kesiapan Pengamanan Pemilu di Polres Tikep Pemkot Terima Kunjungan IEG
KESIAPAN: Tim Puslitbang saat melakukan pengecekan kesiapan pengamanan pemilihan umum di Polres Tikep, kemarin
TIDORE – Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri mengecek kesiapan pengamanan pemilihan umum (Pemilu) di Polres Tidore Kepulauan (Tikep). Pemeriksaan itu guna menyukseskan Pemilu yang aman dan damai. Pengecekan ini dilakukan dengan metode penelitian yang dipimpin Wakapolres Tikep, Kompol Anita Ratna Yuliyanto di Mapolres Tikep, kemarin (12/2). Hadir dalam giat tersebut Kabag Ops Polres Tikep Kompol Arifin Laode Buri, Kabag Sumda Polres Tikep Sampe, Kasubag Log Polres Tikep IPTU Alimudin, Kasat Sabhara Polres Tikep AKP Aris, Komisioner KPU Tikep Wahyudi Wahid, Bawaslu Tikep Iriani Abdul Kadir, serta Lurah Tomagoba, Lurah Indonesiana dan Lurah Goto, juga tokoh masyarakat setempat. Sementara tim dari Puslitbang PolriKombes (Pol) Guntur Setyanto selaku Sespuslibang Polri, Mansyuri Imron peneliti utama LIPI, Ahmad MunifKasubbid Bekum Bidrikwastu Puslitbang Polri, dan MulyantoPs Paur Pal Bidrikwastu Puslitbang Polri. Kombes Guntur Setyanto menjelaskan, inti dari pengecekan kesiapan pengaman Pemilu berkaitan dengan prosedur pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) serta kendala alat-alat pendukung pada saat pengamanan TPS. Untuk itu, pada kesempatan itu dirinya meminta kepada yang hadir agar memberi pendapat guna dijadikan standar ideal dan standar minimal untuk pengamanan TPS, baik untuk TPS yang berkategori aman maupun rawan. “Karena sebentar lagi kita akan melakukan pesta demokrasi, untuk itu marilah kita bersama sama mengetahui tahapan-tahapan pemilihan, pencoblosan, dan jumlah bilik suara yang nanti dilaksanakan pengamanan TPS,” tandasnya. (tr-03/yun)
KUNJUNGAN: Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, Asrul Sani Soleman menerima kunjungan Independent Evaluation Group (IEG) World Bank Consultant yang diwakili oleh Anwar Shah bersama Kepala LPEM FEB UI
TIDORE - Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menerima kunjungan dari Independent Evaluation Group (IEG) World Bank Consultant, yang diwakili oleh Anwar Shah bersama Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Riatu M. Qibthiyyah. Kunjungan tersebut diterima secara langsung Sekretaris Kota (Sekkot) Tikep Asrul Sani Soleman, bertempat di ruang kerjanya, Selasa (12/2) kemarin. Kedatangan kedua lembaga tersebut merupakan tugas dari Independent Evaluation Group (IEG) World Bank Consultant dan LPEM FEB UI yang melihat Provinsi Maluku Utara secara umum dan Kota Tidore Kepulauan secara khusus sebagai daerah yang mendapat perhatian khusus dari Bank Dunia. Harapannya, kunjungan keduanya bisa menjadi referensi bagi Bank Dunia mengenai kondisi perekonomian yang ada di Tidore saat ini. Sekretaris Daerah mengatakan, dia menerima kunjungan tersebut dengan senang hati dan mendukung program yang dilakukan oleh kedua lembaga tersebut serta berharap agar kedatangan keduanya menjadi angin segar bagi kemajuan infrastruktur di Kota Tidore Kepulauan. Permasalahan yang dihadapi oleh Kota Tidore Kepulauan saat ini adalah sektor transportasi yang mencakup tentang infrastruktur jalan darat dan transportasi laut. Lebih lanjut Asrul menjelaskan, masalah transportasi tersebut sangat mempengaruhi semua sektor termasuk sektor pendidikan dan kesehatan serta mempengaruhi kondisi perekonomian masyarakat. “Transportasi menjadi momok utama dalam masalah yang dihadapi daerah kepulauan seperti Kota Tidore Kepulauan, yakni dimana laut menjadi alat penghubung utama antar pulau yang saat ini menjadi penyebab “high cost” bagi masyarakat dan membawa dampak bagi perekonomian. Juga pada sektor pelayanan pada bidang pendidikan dan kesehatan,” kata Sekkot. Dalam pertemuan singkat tersebut, Sekkot juga berharap kunjungan keduanya bisa membawa “feed back” dari Bank Dunia untuk melihat Indonesia bukan hanya dari Barat namun dari Timur juga. Asrul menegaskan sebelum menutup pertemuan tersebut, bahwa setiap bantuan yang diterima harus melalui tahap atau proses regulasi yang tepat dan benar agar tidak terjadi ketimpangan administrasi di lain waktu. (humas)
4
HARIAN
MALUT POST
HALUT & HALSEL
RABU, 13 FEBRUARI 2019
Pemkab Ubah Dokumen RPJMD Acuannya Sinkronisasi Program dan Visi Misi Peliput : Ramlan Harun Editor : Muhammad Nur Husen
TOBELO – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Halmahera Utara menggelar
ANCAMAN Mantan Ajudan Bupati Ancam Habisi Wartawan TOBELO – Tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan HOK alias Rino mantan ajudan Bupati Frans Manery yang diberitakan, berbuntut panjang. Rino yang juga anggota Polisi yang bertugas di Polres Halut ini ancam menghabisi wartawan liputan Halmahera Utara. Perilaku tidak terpuji ini diutarakan kepada dua wartawan, masingmasing wartawan Aspirasi Malut dan Suara Kieraha saat meliput kegiatan musrenbang perubahan RPJMD Pemkab Halut. ”Berita yang kalian tulis, meski melalui keterangan resmi kepolisian, namun tidak sesuai fakta. Kita semua orang lapangan, jika terjadi sesuatu nanti lihat,” ungkap Rino Ancaman ini ditanggapi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Halut Rachman Baba. Menurutnya, tindakan oknum Polisi yang mengancam wartawan itu tidak dibenarkan. “Apapun dalilnya, mengancam dan menganiaya wartawan karena karya jurnalistiknya tidak dapat dibenarkan dan ditolerir,” tegasnya. jika oknum polisi merasa dirugikan karena berita yang dibuat, silakan diklarifikasi. Bukan main-ancamancam. (tr-04/met)
musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (P-RPJMD) tahun 2016-2021. Bupati mengatakan dalam kegiatan tersebut pihak-pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung mendapatakan manfaat dan dampak dari program dan kegiatan tersebut. Sebab hal ini sebagai perwujudan dari pendekatan partisipatif perencanaan pembangunan daerah dalam rangka membahas rancangan dokumen ren-
cana pembangunan daerah menjadi rancangan akhir dokumen rencana pembangunan daerah. “Penyelenggaran Musrembang RPJMD merupakan tahapan menuju penetapan Perda. Karena itu, seluruh pemangku kepentingan dapat berpartisipasi melakukan penajaman, penyelarasan dan klarifikasi terhadap seluruh rencana program daerah sesuai dengan perangkat daerah. Frans mengatakan, dokumen perubahan RPJMD ini sebagai acuan untuk sinkronisasi penjabaran prioritas
program dengan visi misi yang telah ditetapkan. “Untuk mencapai tujuan, sasaran dan arah kebijakan tersebut diimplementasikan ke dalam 196 program. 42 indikator kinerja daerah yang menjadi target untuk dicapai,”katanya. Sementara itu, sampai dengan tahun 2018, indikator kinerja daerah yang telah dicapai antara lain, Opini BPK atas kewajaran penyajian pelaporan keuangan, dengan mendapat nilai WTP dari Tahun 2016-2017. Kemudian hal laiannya termasuk soal Indeks
pembangunan manusia yang meningkat. Selain itu, pembangunan infrastruktur jalan. Dimana yang telah terbangun sepanjang 240, 25 kilometer atau sebesar 79,76 persen. Meski begitu, Frans mengaku, dari pencapaian tersebut, masih terdapat permasalahan yang perlu di perhatikan. ”Saya berharap penyempurnaan kualitas dokumen RPJMD ini dapat bermanfaan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat,”harapnya. (tr-04/met)
PKS dan PKPI Target Kursi Ketua DPRD
BAHRAIN Kasuba
ISWAN Hasjim
LABUHA – Menjelang pemilihan legislatif (pileg) April 2019 mendatang, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Halmahera Selatan menargetkan kursi ketua DPRD untuk periode 2019 – 2024. Iswan Hasjim Ketua Dewan Pakar PKS yang juga Wakil Bupati Halmahera Selatan ini siap mendorong agar partainya bisa meraih enam kursi sesuai yang ditargetkan.”Kalau ini dicapai maka kursi ketua DPRD adalah milik PKS,”ujarnya. Sementara Ketua DPK PKPI Bahrain Kasuba yang juga Bupati Halsel ini juga mengatakan hal yang sama. Partai yang dipimpinnya ini menargetkan kursi terbanyak sehingga kursi ketua DPRD yang sebelumnya milik Partai Golkar akan direbut PKPI. ”Selain kabupaten, kami juga siap mendorong agar di dapil Halmahera Selatan, PKPI bisa meraih 3 sampai 4 kursi di parlemen provinsi,”tegasnya. (sam/met)
SAMSIR HAMAJEN MALUT POST
AKSES JALAN Jalan penghubung Desa Waigitang Kecamatan Makian menuju beberapa desa tetangga yang masih menggunakan jalan setapak
Setahun, Tambatan Perahu Dibiarkan Rusak T OBE LO – D i na s Pe rhubungan (Dishub) Pemkab Halmahera Utara kembali diminta memperbaiki tambatan perahu di Desa Daru Kecamatan Kao Utara. Ini karena sudah hampir setahun rusak berat dan tidak lagi digunakan. ”Dermaga ini adalah satusatunya akses perhubungan
menuju Halmahera Timur. Kami minta segera diperbaiki,” kata Romi salah satu warga Kao kepada Malut Post, beberapa waktu lalu. Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Harnefer Tjandua yang dikonfirmasi mengatakan pemkab tidak membiarkan karena
dalam APBD 2019 ini sudah dianggarkan untuk diperbaiki.”2018 lalu sudah dianggarkan. Hanya saja waktu penginputan data ada gangguan sistem, kemudian waktu pelaksanaannya sangat mepet. Makanya dianggarkan kembali tahun ini,”ucapnya.(tr04/met)
Antrian CJH Hingga 12 Tahun LABUHA – Calon Jamaah Haji (CJH) Halmahera Selatan yang baru mendaftar di Kantor Kementerian Agama (Kankemenag), menunggu giliran berangkat hingga 12 tahun kedepan. Ini karena jumlah yang terdaftar saat ini sudah mencapai 2.376 orang. ”Setiap tahun jatah yang diberikan 198 orang. Jika yang mendaftar sudah 2.376 maka
DOK/MALUT POST
CALON jamaah haji
harus menunggu giliran hingga 12 tahun,”kata Kepala Kemenag Hasyim Hamzah yang dikonfirmasi, Selasa (12/2). Jatah yang diberikan ter-
lalu kecil, maka pihak kemenag akan berupaya menaikkan kuota tersebut agar daftar antrean juga tidak terlalu lama. (sam/met)
RABU, 13 FEBRUARI 2019
HALMAHERA BARAT
5
INFRASTRUKTUR : Jembatan Desa Ratem di Kecamatan Jailolo Selatan yang hingga kini belum selesai dibangun.
Proyek tak Tuntas Rekanan Didenda Cuaca menjadi Alasan Keterlambatan Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO – Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Halmahera Barat memberi sanksi denda keterlambatan kepada rekanan yang mengerjakan proyek jembatan Desa Ratem Kecamatan Jailolo Selatan. Ini karena proyek dengan anggaran Rp 1 miliar melalui dana pinjaman yang dikerjakan Oktober 2018 itu hingga kini belum
dituntaskan.”Saat pekerjaan baru dimulai lokasinya tergenang air sehingga pekerjaan tidak bisa dilanjutkan,”kata Kepala Dinas PUPR M Yusup yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/2). Lambatnya pekerjaan ini bukan karena disengaja tetapi karena hujan deras, sehingga
pelaksanaan pekerjaan tertunda. Sementara dari sisi waktu pelaksanaan memang sudah selesai namun dilakukan adendum, sehingga pihak rekanan wajib membayar uang denda keterlambatan.”Jadi sudah dilakukan adendum, sehingga pihak rekanan wajib membayar pajak,”katanya.(din/met)
Warga Tujuh Dusun Usul Naik Status
JENGUK : Bupati Danny bersama Kadinsos Samsuri Madjid saat menjenguk Sri di RSUP Wahidin Makasar
Pemkab Bantu Rp 80 Juta JAILOLO – Bupati Danny Missy akhirnya memenuhi janjinya memberikan bantuan dana untuk pengoperasian Sri Rahayu Jalili di RS Wahidin Makassar Sulawesi Selatan, Selasa (12/2). Sri yang juga mahasiswa Uni-
versitas Muhammadiyah (Unismu) Makassar asal Desa Taba Cempaka Kecamatan Sahu Timur ini dirawat karena mengalami kecelakaan tunggal di Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.”Bantuan Rp 25
juta yang diterima langsung orang tua Sri ini diharapkan bisa meringankan biaya pengobatan,”kata Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Samsuri Madjid yang mendampingi bupati dalam penyerahan tersebut.(din/met)
JAILOLO – Warga tuDesa Sidangoli Dehe Kecajuh dusun di Halmahera matan Jailolo Selatan dan Barat mengusulkan ke Dusun Tunas Barito Desa Pemkab dan DPRD untuk Sidangoli Gam Kecamatan menaikkan status dusunJailolo Selatan.”Untuk mennya menjadi desa. Usulan jawab tuntutan masyarakat ini disampaikan dalam ini, kami akan menyiapbentuk proposal ke komisi kan draft ranperda tentang I DPRD beberapa waktu pemekaran dusun menjadi lalu.”Kami sudah agendesa,”katanya. dakan dalam waktu dekat Ranperda yang akan diuturun meninjau langsung sul pada masa sidang perdusun tersebut,”kata Ketua tama ini merupakan inisiatif Komisi I DPRD Djufri Mukomisi I, sehingga pada hammad, Selasa (12/2). saat moratorium pemekDusun yang diusulkan aran desa dicabut pemerini adalah Dusun Akemari intah pusat maka semua Desa Baja, Dusun Kedi Bedokumen pemekaran sudah sar Desa Kedi, Dusun Tudisiapkan.”Pembentukan desa merupakan kewenanguisa Desa Tuguis, Dusun DJUFRI Muhammad gan daerah melalui PerKie Ici Selatan Desa Kie Ici Kecamatan Ibu, Dusun Tamo Jaya Desa Akediri da, makanya kita sudah harus menyiapkan Kecamatan Jailolo, Dusun Sidangoli Marimoi diri,”ucapnya.(din/met)
Rp800 Juta Untuk Talud JAILOLO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat mengalokasikan anggaran Rp800 juta untuk pembangunan talud penahan longsor di Kecamatan Loloda beberapa waktu lalu.”Anggarannya sudah diploting dalam APBD 2019. Jadi tahun
ini sudah akan dikerjakan,”kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) M Yusuf yang dikonfirmasi, Selasa (12/2). Sementara anggaran rehabilitasi rumah warga yang rusak itu tidak melekat Dinas PUPR, na-
mun anggarannya langsung diserahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).”Jadi anggaran yang melekat di PUPR hanya pembangunan talud. Sementara , kalau rehab rumah anggarannya melekat langsung di BPBD,”jelasnya.(din/met)
6
HARIAN
MALUT POST
MOROTAI & SULA
RABU, 13 FEBRUARI 2019
Sekdes Jadi Penjabat Kades Langgar Aturan, Jadi Temuan Komisi I Peliput : Ikram Salim Editor : Bukhari Kamaruddin SANANA - Komisi I DPRD Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) menemukan ada warga non PNS yang menjadi penjabat (Pj) kepala desa (kades). Temuan tersebut di Desa Na-
flou Kecamatan Mangoli Utara dan Desa Malbufa Kecamatan Sanana Utara. Di mana sekdes yang bukan PNS, menjadi Pj Kades di kedua desa. Bahkan jabatan tersebut sudah dipegang selama tiga tahun. “Padahal PP 43 Tahun 2014 yang merupakan turunan dari UU Nomor 6 tahun 2014 tersebut sudah jelas. Penjabat kepala desa wajib dari kalangan PNS. Hal itu menjadi temuan Komisi I saat meninjau langsung dua desa tersebut,” kata anggota
Komisi I, Mahyudin Fokatea. Ini merupakan pelanggaran, dan pemkab harus mengganti kedua penjabat kades tersebut. Dia menuturkan kasus serupa pernah terjadi di Desa Waisakai, na mu n Pe m k a b l a n g s u n g melakukan pergantian. “Dan sekarang terjadi lagi, ini bahaya karena aturan tidak membenarkan,” tegasnya. Menurut Mahyudin, selain jabatannya illegal, gaji serta kebijakannya juga dinilai bermasalah, sebab aturan melarang itu. “Makanya
kami minta BPK jeli melihat ini, karena mestinya ini menjadi temuan,” tandasnya. Sementara Kabag Hukum dan HAM Kepsul Abdul Kahar Panikfat menuturkan, secara normatif hal tersebut memang tidak dibenarkan, hanya saja itu berkaitan dengan kebijakan pemerintah. “Ini tidak merugi siapa-siapa dan dampaknya tidak meluas kemana-mana,” jelasnya. Terpisah, Kabag Pemerintahan M. Jufri Umasugi mengaku masalah
tersebut telah diketahuinya sebelum menjadi temuan DPRD. saat itu dirinya langsung mengusulkan pergantian kepada Bupati Benny Laos. “Waktu saya evaluasi ternyata ada temuan itu, makanya saya juga heran kenapa bisa begitu,” kata Jufri. Pergantian akan dilakukan setelah bupati kembali ke Sanana. Disinggung apakah kebijakan yang diambil kedua pejabat kades tersebut ilegal, dia enggan berkomentar. “Nanti kita lihat,” pungkasnya. (ikh/onk).
MAHYUDIN Fokatea
PILKADES Ingin Pilkades Sebelum Pemilu SANANA - Anggota Komisi I DPRD Kepulauan Sula (Kepsul) Mahyudin Foktea menginginkan pelaksanaan pilkades serentak dilaksanakan sebelum pemilu. Dia mengaku, beberapa kali berkoordinasi dengan Pemkab Kepsul terkait regulasi, hanya saja hingga saat ini belum ada kepastian aturan yang akan dipakai. “Pemkab ingin pilkades setelah pemilu, tapi mereka tidak punya alasan apa sehingga pilkades terus diundur,” katanya. Jika pilkades dilakukan sebelum pemilu, maka DPRD bisa mengawasinya. Kita berharap tidak molor, terutama untuk dokumen ranperdanya, sekarang kita menunggu dokumen itu dari pemkab karena ada juga ranperda inisiatif DPRD juga tentang ini (pilkades, red),” pungkas politis partai Golkar itu. Sementara Kabag Hukum dan HAM Abdul Kahar Panikfat menuturkan, saat ini masih dibahas naskah akademiknya. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemprov Malut terkait pembahasan naskah akademik. Terkait waktunya, dia belum bisa memastikannya. Di Kepsul ada 30 kades yang masa jabatannya telah selesai 2018. Karena itu saat ini kendali pemerintahan desa diambil alih oleh penjabat sementara. (ikh/onk).
KESEHATAN Pejabat Jalani Tes HIV/AIDS DARUBA-Puskesmas Daruba Kecamatan Morotai Selatan dalam waktu dekat bakal melakukan sosialisasi sekaligus pemeriksaan HIV/AIDS beberapa instansi di Kabupaten Pulau Morotai. Kepala Puskesmas Daruba dr Adil Makmur mengatakan, kegiatan yang akan dilaksanakan itu dalam bentuk pencegahan virus HIV/AIDS di kalangan pejabat. Sementara ini, pihak Puskesmas Daruba sudah berkordinasi dengan Kejaksaan untuk siap dilakukan pemeriksaan. ”Kami sudah koordinasi, tinggal menunggu waktunya kapan baru dilakukan,” kata Adil. Menururnya, sosialisasi dan pemeriksaan ini sangat penting, apalagi selama ini belum pernah dilaksanakan pemeriksaan HIV/AIDS, baik untuk kalangan pejabat maupun pegawai biasa. Selain itu mereka juga akan melakukan pemeriksaan HIV/AIDS di Kejaksaan Negeri Morotai. “Ada juga di dinas lain, tapi masih dalam perencanaan,” pungkasnya. (tr-02/onk).
MASLAN AJID/MALUT POST
SIMULASI: Suasana simulasi pengamanan pemilu.
Lanal Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu DARUBA-Jelang pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 17 April mendatang, Markas Komando Angkatan Laut (Mako Lanal) Pulau Morota menggelar simulasi pengamanan pemilu, Selasa,(12/2) kemarin. Simulasi ini merupakan lanjutan latihan pratugas pengamanan pemilihan yang diikuti sejumlah prajurit Lanal Morotai. latihan
tersebut juga merupakan puncak dari latihan yang dilaksanakan oleh seluruh Jajaran Koarmada lll yaitu seluruh Lantamal, Lanal dan Yonmarhanlan XIV. Pelaksanaan kegiatan latihan ini sendiri yang dibuka sejak 28 Januari oleh Pangkoarmada III Laksda TNI I N. G. Ariawan, di Gedung Serba Guna (GSG) Mako Koarmada III Kota Sorong, Papua Barat.
Kepada Malut Post, Danlanal Morotai Letkol Laut (P) Kariady Bangun mengatakan, latihan Pratugas ini juga merupakan wujud dari tanggung jawab dan pengabdian mereka dalam menjaga keutuhan NKRI. ”Ini sekaligus sebagai sarana uji terampil guna meningkatkan kualitas kemampuan dan profesionalisme prajurit Lanal Morotai dalam menjalin
kerjasama,” ujarnya. Selain itu juga dihadirkan narasumber dari Polres Morotai Ipda Pol Abdul Haris Alwan dan Ketua KPU Pulau Morotai Saima Nuang. ”Untuk mendukung latihan tersebut Lanal Morotai juga melibatkan beberapa orang warga Desa Juanga yang dijadikan massa pengunjuk rasa,” pungkasnya. (tr-02/onk).
Tiga Jabatan Strategis Lowong SANANA - Jalannya pemerintahan di Pemkab Kepulauan Sula (Kepsul) kurang efektif. Sejumlah jabatan strategis masih lowong. Bahkan ada satu orang yang memegang hingga tiga jabatan. Di Badan Lingkungan Hidup (BLH), jabatan sekretaris dan kepala BLH masih kosong. Ini karena sekretaris yang juga Pj kepala BLH Rahmatia Husen, sudah mengundurkan diri dari jabatannya. Sementara jabatan lainnya yakni kepala Dinas Pariwisata
yang diisi sekretaris. Begitu juga di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) yang diisi sekretaris sekaligus merangkap Pj. kadis. Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kepsul Imran Umalekhoa menuturkan, saat ini salah satu kabid ditunjukkan menjadi Pj Kepala DLH. Untuk pengisian jabatan definitif di tiga OPD tersebut, masih menunggu kepulangan Bupati Hendrata Thes. “Kita tunggu Bupati balik baru
KANTOR Bupati Kepulauan Sula
DOK MALTPOST
kita siapkan semua admistrasi yang dibutuhkan,” pungkasnya. Sementara Ketua Komisi II Ilyas Yainahu berharap bupati segera mengambil langkah untuk membenahi sturktur birokra-
si, agar fungsi pelayanan lebih maksimal. “Kita berharap Bupati dan Sekda segera mengambil langkah, sebab kondisi birokrasi saat ini tidak efektif,” harapnya. (ikh/onk)
Baru Rencana, Sudah Disoal DARUBA - Keinginan Komisioner KPU Pulau Morotai Takdir Abd Aziz untuk maju kembali mendapat tantangan. Sejumlah pihak mempersoalkan statusnya sebagai PNS di Pemkab Halmahera Barat (Halbar), namun berencana ikut tes KPU di Morotai. “Mau tes di daerah mana saja bisa, tapi kalau Takdir statusnya PNS di Halbar, kenapa harus maju di Morotai bukan di Halbar,” tanya mereka. Sementara saat dikonfirmasi, Takdir membenarkan bahwa dia merupakan PNS Pemkab Halbar. Kalaupun dia mengikuti tes KPU di Morotai, itu bisa karena aturan tidak melarang.
“PNS bisa ikut tes anggota KPU di mana saja, namun harus ada rekomendasi kepala daerah,” jelasnya. Ini sesuai dengan UU Nomor 7 Tahun 2017. Saat ini dia sudah memiliki KTP Morotai, Kartu Keluarga dan masuk DPT di Desa Muhajirin. Saat mengikuti tes KPU pertama kali, dia mendapat rekomendasi Bupati Halbar saat itu Namto Hui Roba. Untuk tes tahun ini rekomendasi dari Bupati Danny Missy. Dia menambahkan sejak tahun 2016, dia tidak lagi menerima gaji PNS. Sebab aturan menegaskan dia harus menerima gaji sebagai anggota KPU, bukan sebagai seorang PNS. (tr-02/onk).
POLMAS
RABU, 13 FEBRUARI 2019
HARIAN
MALUT POST
7
Art: Resayfa Rumra
RA T SUA A R U S
Alasan Pemprov Dianggap Mengada-Ngada Pernyataan Bambang Bikin Geram PGRI Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Rusdi Abdurahman
Sebagian Logistik Sudah Diterima 1 2 3 4 5
Logistik Pemilu hingga kini belum seluruhnya tersalur ke KPU Malut. KPU baru menerima kotak dan bilik suara. Sementara surat suara dan tinta masih menunggu kiriman dari KPU Pusat Kotak suara yang disalurkan ke Malut dipastikan tidak bermasalah atau rusak Saat pelaksanaan pemilu nanti, meski kertas suara yang dicoblos pemilih cukup banyak KPU memastikan proses pungut hitung akan lebih cepat. Ini karena adanya penambahan TPS di wilayah yang pemilihnya di atas 300 orang
KPU Baru Terima Kotak dan Bilik Suara TERNATE – Logistik pemilihan umum (Pemilu) hingga kini belum seluruhnya tersalur ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut). KPU mengaku baru menerima kotak dan bilik suara. “Sementara surat suara dan tinta masih menunggu kiriman dari KPU Pusat,” kata Komisioner KPU Malut Kasman Tan di ruang kerjanya, kemarin (12/2). Sementara terkait adanya informasi kotak suara yang rusak di Cirebon. Menurutnya, puluhan kotak suara yang rusak itu, karena basah terken air. Karena itu KPU Ceribon meminta untuk KPU RI untuk
mengganti. Sementara untuk kotak yang disalurkan ke Malut, Kasman menjamin tidak ada masalah. “ Kalau di Malut aman,” ujarnya. Saat pelaksanaan pemilu nanti, meski kertas suara yang dicoblos oleh pemilih cukup banyak, Kasman memastikan proses pungut hitung akan lebih cepat. Ini karena adanya penambahan TPS di wilayah yang pemilihnya di atas 300 orang.”Paling lambat jam 5 sore sudah selesai penghitungan. Dan memang formulir plano C1 itu, sudah harus selesai dalam satu hari,” terang Kasman. (tr-01/rul).
SOFIFI - Pernyataan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset (BPKPAD) Pemprov Malut Bambang Hermawan, terkait pembayaran upah guru honor SMA sederajat, tahun 2018 dan 2019 yang tak bisa dibayarkan karena terkendala belum diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Gubernur, membuat geram Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Malut. Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi PGRI Malut Saleh Abubakar mengatakan, soal SK Gubernur hanyalah persoalan teknis administrasi. Itu tak bisa dijadikan alasan untuk tidak membayar upah guru honorer. Pernyataan Bambang dianggap hanyalah alasan baru pemerintah untuk menggantung nasib guru honorer, seperti tahun-tahun sebelumnya. Membuat SK, kata Salah, tidak membutuhkan waktu lama. Karena itu, alasan tersebut dianggapnya hanya dibuat-buat. “ Saya justru khawatir alasan pemprov ini menimbulkan gejolak di sekolah, apalagi ini jelang ujian. Kami minta Gubernur lebih perhatian terhadap nasib guru honor,” tandas
PENDAPAT Helmi: PernyataanHendrata Pragmatis
368 Mahasiswa IAIN Ikuti Pembekalan KKN
TERNATE – Pernyataan Ketua DPD Demokrat Malut Hendrata Thes yang mengaku dukungannya kepada calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma’ruf adalah bentuk dukungan secara pribadi dan tidak ada kaitan dengan partai Demokrat apalagi sebagai bupati Kepulauan Sula (Kepsul), mendapat tanggapan pengamat politik Malut Helmi Alhadar. Menurut Helmi, pernyataan politik Hendrata tidak logis dan cenderung pragmatis. Sebab mustahil Tim Kampanye Nasional (TKN) menerima dukungan politik Hendrata tanpa garansi tertentu.” Sikap Hendrata itu berdasarkan hitungan pragmatis. Ini tidak logis,” kata Helmi yang juga Akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) ini. Kandidat doktor komunikasi Universitas Padjdjaran Bandung ini menilai, sikap berseberangan yang ditunjukkan Hendrata tentu berdasarkan hitungan-hitungan politik yang matang. Karena itu, dia siap menerima konsekwensi yang akan diberikan partai. “ Sikap Hendrata ini sudah pasti akan diikuti oleh konstituen demokrat dan warganya, mengingat Hendrata adalah bupati dan itu tidak bisa dihindari,” tukas Helmi. (tr-01/rul)
TERNATE - Sebanyak 368 mahasiswa Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate mengikuti pembekalan kuliah kerja nyata (KKN) yang dipusatkan di Aula Babullah IAIN Ternate, Selasa (12/2). Pembekalan yang berlangsung selama tiga hari sejak Selasa (12/2) kemarin hingga Kamis (14/2) besok itu, resmi dibuka Rektor IAIN Ternate Dr.Samlan Hi. Ahmad. Ketua Badan Pelaksana Dr. Hamzah dalam sambutannya mengatakan, dari jumlah peserta KKN sebanyak 368 mahasiswa, 21 diantaranya akan mengikuti KKN Nusantara yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel). “Peserta yang mengikuti KKN Nusantara adalah mereka yang terpilih dan memiliki kemampuan akademik maupun kemampuan sosial,” ujarnya. Sementara untuk peserta lainnya akan ditempatkan di empat lokasi berdasarkan hasil survei
yang dilakukan yakni Kecamatan Jailolo Selatan, Kecamatan Pulau Hiri, Kecamatan Pulau Ternate dan Kecamatan Ternate Barat. Pelaksanaan KKN berlangsung selama dua bulan. Ketua LP2M Usman Ilyas menambahkan, tujuan pelaksanaan KKN untuk mewujudkan kemampuan yang diperoleh mahasiswa selama berada di bangku kuliah. Kemampuan itu harus direalisasikan di tengah masyarakat. “ Potensi yang anda miliki dapat dituangkan dalam bentuk program guna diimplementasikan ke masyarakat,” jelas dia. Rektor IAIN Ternate Dr.Samlan Hi.Ahmad, memberikan apresiasi kepada panitia yang konsisten, sehingga pembekalan KKN berjalan sukses. Mantan Direktur Pascasarja IAIN ini berpesan, agar para mahasiswa serius mengikuti setiap materi pembekalan yang diberikan.
Saleh, kepada Malut Post, Selasa (12/2). Saleh meminta, Pemprov untuk tidak membuat susah para guru. Sebab disetiap kali kesempatan Gubernur selalu mengatakan akan memperhatikan nasib pendidikan. “ Jangan hanya berkutat pada masalah administrasi dan saling lempar tanggungjawab. Para guru honor ini juga manusia, yang butuh makan, mereka bukan malaikat,” tegasnya. Selama ini, para guru honor sudah habis kesabaran. Namun, karena kepala sekolah selalu mengendalikan, sehingga tidak terjadi gejolak. Bisa dibayangkan, jika guru melakukan mogok mengajar, maka dipastikan ada sekolah yang proses belajar mengajarnya akan terhenti. Karena masih banyak sekolah yang hanya punya satu guru PNS sisanya adalah guru honor. “ Karena itu, sekali lagi kami harap Pemprov bisa memahami psikologi para tenaga guru honor,” tukasnya. Senada pemerhati Pendidikan Asgar Saleh, mengatakan Pemprov tidak perlu membuat alasan yang tidak-tidak. Apalagi, itu hanya persoalan administrasi. “Apa susahnya membuat SK Gubernur,” tandas Asgar. Jika pembayaran honor guru tidak dapat dilakukan akibat dari tidak tersedianya anggaran, itu mungkin masih bisa menjadi alasan. Namun, jangan sampai anggarannya ada tapi tidak mau dibayar. Selama ini,
ASGAR Saleh
para guru sudah melaksanakan tugas dan kewajiban mereka, karena itu hak-hak mereka wajib dibayar. “ Pemerintah harus tahu, tugas guru tidak gampang. Mereka harus mengajar, setelah itu kembali membuat persiapan, memeriksa tugas siswa dan lain-lain, yang bisa jadi itu berjalan 1x24 jam. Sementara pemerintah hanya menghargai mereka Rp1 juta, kenapa harus dibuat susah lagi,” tukas mantan anggota DPRD Kota Ternate ini. Asgar meminta, masalah keterlambatan pembayaran enam bulan gaji guru honor pada tahun sebelumnya jangan lagi terjadi tahun ini. “Guru honor ini sudah cukup sabar, kalau mereka tidak berfikir masa depan siswa, dan terjadi mogok maka yang rugi adalah anak-anak kita. Investasi sumber daya masa depan daerah ini akan bermasalah di kemudian hari,” pungkasnya. (Udy/rul)
SUASANA pembekalan KKN di aula Babullah IAIN Ternate, Selasa (12/2).
.”Kita berdoa kepada Allah SWT, agar memberikan kesehatan. Ketika anda berangkat dalam keadaan
selamat, balik juga dalam keadaan selamat,” harap Rektor. (tr-01/ pn/rul)
Timsel Bakal Perpanjang Masa Pendaftaran TERNATE - Tim seleksi (Timsel) calon anggota KPU Provinsi Maluku Utara (Malut) berencana memperpanjang masa pendaftaran. Pasalnya, jumlah peserta calon masih jauh dari target. Sejak dibuka 7 Februari lalu, hingga kemarin (12/2) calon anggota KPU yang mendaftar baru sebanyak 14 orang. Terdiri dari 12 laki-laki dan 2 perempuan. Target Timsel minimal 30
peserta. Sementara batas waktu pendaftaran ditutup, hari ini pukul 24.00 WIT. Ketua Timsel, Saiful Deni mengatakan, pihaknya sudah maksimal melakukan sosialisasi. Timsel bahkan, telah menyurat ke beberapa kampus dan organisasi tertentu untuk mengikutsertakan dosen dan kader mereka saat seleksi. “Kami sudah upaya maksimal. Tapi tampaknya, target kami sulit tercapai,” akunya. Jika hingga penutupan waktu pendaftaran target yang diharapkan belum terpenuhi maka, masa pendaftaran akan diperpanjang. “ Kita tunggu sampai besok. Kalau masih di bawah target, kami akan perpanjang masa pendaftaran,” pungkasnya (tr-01/rul).
8
HARIAN
SAMBUNGAN ETALASE
MALUT POST
...MARET Samb Hal. 1
hasil diskusi kecil dengan berbagai pihak hasilnya sepakat 31 Maret,” ujar Refdi kepada wartawan, Selas (12/2). Adapun instansi terkait yang ikut berdiskusi antara lain Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional PPN/Bappenas, Kementerian Perhubungan, hingga Kementerian Kesehatan. Kemudian, para pengamat lalu lintas dan praktisi juga setuju dengan usulan tersebut. Langkah selanjutnya, diajukan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk disepakati bahwa setiap 31 Maret diperingati
...CHAMPIONS Samb Hal. 1 Ajax tampil impresif musim ini, tapi mereka sedang mengalami penurunan performa. Melawan sang spesialis turnamen, itu bisa berbahaya. Ajax hanya menang sekali dan dipaksa menelan dua kekalahan pahit dalam tiga laga terakhir. Dua kekalahan itu adalah dengan skor 2-6 di kandang Feyenoord dan 0-1 melawan tuan rumah Heracles akhir pekan kemarin. Sebelum itu, Matthijs de Ligt dan kawan-kawan sempat melalui 21 laga di semua kompetisi tanpa sekalipun tersentuh kekalahan. Sementara itu, Madrid tak terkalahkan dalam tujuh laga terakhir. Hasil positif di El Clasico serta kemenangan meyakinkan dalam El Derbi Madrileno juga membuat pemegang rekor 13 gelar dan kampiun tiga edisi terakhir tersebut berada dalam kondisi terbaik untuk lawatan ke Amsterdam ini. Dari kubu Ajax, kondisi Frenkie de Jong sedikit diragukan. Gelandang pilar Ajax yang akan bergabung dengan Barcelona musim depan itu mengalami masalah otot, tapi kans dia untuk tampil tetap ada. Dua bek Ajax, Nicolas Tagliafico dan Daley Blind, harus berhati-hati di laga ini. Jika mendapatkan kartu kuning, mereka harus melewatkan leg kedua di Santiago Bernabeu 5 Maret nanti. Dari pihak Madrid, meski mencetak gol dalam derby kontra Atletico Madrid, Gareth Bale belum tentu jadi starter saat melawan Ajax. Pelatih Santiago Solari bisa saja memasang Lucas Vazquez untuk turun bersama Vinicius Junior dan Karim Benzema dari menit awal. Untuk mengatasi barisan tengah tuan rumah, Solari bakal tetap mengandalkan Luka Modric, Casemiro dan Toni Kroos. Di belakang, Thibaut Courtois bakal diproteksi oleh Raphael Varane dan sang kapten Sergio Ramos. Madrid selalu menang dalam enam pertemuan terakhir dengan Ajax, mencetak 20 gol dan hanya kebobolan dua. Dari 20 gol, 11 di antaranya mereka cetak di Amsterdam. Melihat catatan itu, wajar jika Los Blancos cukup difavoritkan menang. Namun, kepercayaan diri menyelimuti skuat Ajax. Sang bintang, Frenkie De Jong, yakin bahwa timnya bisa menang dengan bantuan sedikit keberuntungan. Seperti pada umumnya babak gugur Liga Champions, Ajax dan Real Madrid akan dipertemukan dalam
RABU, 13 FEBRUARI 2019
sebagai Hari Keselamatan Berlalu Lintas. “Ini akan kami ajukan kepada pemerintah. Sehingga energi kami akan terpacu menjelang penghujung tahun untuk bisa bekerja di awal tahun dan menjadi lenoh maksimal lagi dalam hal lalu lintas,” ujar Refdi. Jenderal bintang dua ini berharap, pemerintah menyetujui usulan tersebut sehingga bisa memicu semangat untuk menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas di Indonesia. “Kami punya target jangka panjang pada 2035 tidak ada kecelakaan lalu lintas alias zero accident. Paling tidak kita menghargai setiap nyawa yang bergerak di jalan,” tandas mantan Karo Provos Divpropam Polri ini. (jpnn/yun)
dua pertandingan. Tentu saja, mencuri kemenangan dari Real Madrid bukanlah tugas yang mudah. Sebab, walaupun sedang mengalami naik turun di musim ini, skuat asuhan Santiago Solari tersebut tetaplah juara bertahan di kompetisi tersebut. Meskipun demikian, Ajax Amsterdam tidak merasa gentar. Frenkie De Jong yang diyakini bakal menjadi andalan de Joden berujar bahwa peluang timnya untuk menyingkirkan Los Merengues belum tertutup, selama keberuntungan itu masih ada. “Lawan kami selanjutnya adalah Real Madrid. Saya tidak ingin berkata bahwa kami akan memenangkan gelar itu. Kami akan melihat ronde demi ronde,” tutur De Jong kepada Het Kontakt. “Real, dalam lima tahun terakhir, telah memenangkan Liga Champions sebanyak empat kali, dan mereka adalah tim unggulan. Tapi bila kami punya sedikit keberuntungan, harapan kami masih ada,” lanjutnya. Di sisi lain, eks pemain Real Madrid dan Ajax, Rafael Van der Vaart, begitu mengagumi kualitas yang dimiliki oleh Isco. Ia bahkan memilih untuk pulang jika pemain berumur 26 tahun itu tidak diturunkan sejak menit awal saat Madrid bertemu Ajax di Liga Champions nanti. Pada musim ini, Isco seringkali harus duduk di bangku cadangan lantaran Santiago Solari selaku pelatih lebih memilih pemain lain di posisinya. Hal itu memicu serangkaian rumor yang menyebutkan bahwa sang gelandang akan angkat kaki dari Santiago Bernabeu. Malah sebenarnya, eks penggawa Malaga itu sudah akrab dengan gosip kepergian sejak Madrid masih diasuh Zinedine Zidane musim lalu. Sama seperti di era Solari, ia juga kerap menjadi pemanis di bangku cadangan Los Merengues. Meskipun begitu, Van der Vaart tetap berharap bisa melihat Isco tampil kala Madrid menghadapi Ajax di babak 16 besar Liga Champions bulan Februari nanti. Jika itu tidak terjadi, ia mengaku akan pulang lebih dulu. “Saya menggilai Isco, pemain terbaik di dunia. Tapi dia selalu punya masalah dengan pelatih,” ujar Van der Vaart kepada Marca. “Zinedine Zidane tak pernah mempercayainya 100 persen. Saat Ajax menghadapi Madrid, saya ingin melihatnya bermain sejak awal. Jika tidak, saya memilih pulang,” lanjutnya.(bln/yun)
...KARAPOTO Samb Hal. 1
menyayangkan penyetoran data nasabah yang hingga saat ini tidak diterima. Mereka bahkan menduga yang memutuskan data klien mereka belum diterima adalah Fitri Puspita Hapsari selaku Direktur PT Karapoto. Iskandar menceritakan, pada Selasa (5/2) kliennya selaku leader Tobelo melalui adiknya bernama Ahmad mengantarkan data nasabah PT. Karapoto Halut di rumah tante Fitri di Kelurahan Tubo, Ternate Utara. Ketika tiba di rumah, Ahmad bertemu dengan tantenya dan orang tua dari Fitri. Pada pertemuan pertama di pagi hari pihaknya hanya bermaksud untuk memberikan atau menyerahkan data nasabah tetapi ditolak, dengan alasan Dian yang harus menyetorkan data, tidak meski melalui perantara. “Setelah itu kami pulang dan menyampaikan kepada Dian bahwa keluarga Fitri berkeinginan agar Dian yang harus menyerahkan data nasabah,” tuturnya. Pada hari yang sama tepatnya di siang hari pihaknya kembali bersama kliennya dengan maksud menyerahkan data nasabah sebagaimana pembicaraan awal bahwa Dian yang menyetor data langsung ke Fitri. Setibanya di rumah tantenya Fitri, pihak Dian merasa tidak disambut baik. Menurut mereka, Dian sempat dibentak dan dikata-katai. Pada saat itu juga pihaknya menyampaikan maksud kedatangan tersebut hanya untuk menyetorkan data tetapi keadaannya tetap sama, pihaknya tidak diperboleh-
...DPRD Samb Hal. 1
Bagian dari respons masalah tersebut, Wakil Ketua Deprov Ishak Naser, Zulkifli H. Umar dan Ikram Haris, didampingi Sekretaris DPRD Abubakar Abdullah bertandang ke Bank Pembangunan Daerah (BPD) Maluku-Malut, kemarin (12/2). Kehadiran tiga pimpinan Deprov itu diterima pimpinan BPD Ambul Manaf Modim. Pertemuan berlangsung beberapa jam. Usai pertemuan, Zulkifli H. Umar memberikan keterangan ke media massa. Politisi PKS itu mengatakan, kendala keterlambatan pembayaran gaji ASN Pemprov adalah proses pembukaan rekening baru pegawai, karena jumlah pegawai yang mencapai hampir 8.000 orang. Selain itu, pihak bank juga
...PU Samb Hal. 1 mengambil langkah cepat penanganan jembatan Ake Dohuru, Desa Kusu Sinopa, kecamatan Oba, yang ambruk pada jumat malam pekan lalu. Pihak PUPR Provinsi bersama Pemkot Tikep, telah menerjunkan alat berat untuk menyiapkan jembatan darurat, sebagai jalan alternatif pemenuhan akses yang sementara macet. PU Tikep telah menurunkan satu unit excavator untuk melakukan penggusuran di area sisi kanan, untuk persiapan pembuatan jembatan darurat. Ambruknya Jembatan yang terletak di perbatasan Oba tengah dan Oba Selatan ini, tidak hanya membuat aktivitas masyarakat sekitar terganggu, namun akses dari Sofifi menuju Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dan Halteng juga mengalami kendala. Karena tidak bisa lagi dilewati kendaraan. Kepala Dinas PUPR Djafar Ismail, saat dikonfirmasi memastikan tahun ini jembatan tersebut sudah akan dibangun, karena jelan tersebut merupakan kebutuhan banyak orang. Apalagi jalan tersebut menghubungkan antar kabupaten. Jika tidak cepat dibangun maka aktivitas ekonomi masyarakat bisa
...EDWARD Samb Hal. 1 menceritakan di usia dia pindah ke Kabupaten Deli Serdang masih di Sumatera Utara, dan bersekolah dari SD - SMP di Kecamatan Dolomasehu. Kemudian melanjutkan ke SMA Katolik di Kemantan Jantan dan lulus tahun 1991. “Saya melanjutkan studi di STAN dan selesai tahun 1994,” kata Edward. Dia kemudian ditempatkan di Badan Akutansi Keuangan Negara di Makasaar Oktober 1994 hingga Juni 1997. Setelah itu dia melanjutkan studi D IV di STAN Jakarta dan lulus tahun 1999. Edward mendapat promosi sebagai kepala seksi di Direktorat Bidang Layanan Umum Ditjen Perbendaharaan. Tahun 2008 dia dipindahkan ke Gorontalo menjadi Kabid di DJPb Gorontalo. Juni 2010, Edward ditarik ke pusat, dipercayakan menjadi Kasubdit Penyusunan Direktorat Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sampai 2017. Selama 7 tahun bekerja di Kantor Pusat, banyak prestasi yang dia raih, diantaranya ketika dia menangani penyusunan laporan keuangan pemerintah pusat yang mendapat opini terbaik WTP pertama kali tahun 2016 yang diterbitkan pada tahun 2017. “Sebelum itu, tahun 20042006 saya melanjutkan studi di Universitas Indonesia,” tuturnya. Karena prestasinya, Edward kembali mendapat promosi menjadi Kakanwil DJPb Malut mulai 20 November 2017. Saat itu dia belum mengetahui bagaimana kondisi Malut. Edward menceritakan dalam pikirannya, Ternate dan Tidore adalah kota yang sangat maju, karena kedua daerah ini sudah diketahuinya saat masih sekolah. “Saat kita belajar sejarah, nama Tidore dan Ternate adalah dua kerajaan besar yang sudah sangat terkenal jauh sebelum Republik Indonesia ada,” ujarnya. Malut menjadi rebutan bangsa asing karena pusat rempah-rempah. Saat pertama kali ke Ternate, dia memboyong istri dan anak. “Saya sempat bilang ke istri pulaunya kecil sekali, bagaimana pesawat bisa mendarat,” kenangnya. Dalam pikirannya Ternate berada di pulau berbentuk K (Halmahera, red), namun ternyata pulau kecil yang keliling-
kan menyerahkan data dengan alasan ada masalah internal keluarga. “Kami pun menjawab bahwa masalah internal keluarga alangkah baiknya dikesampingkan dulu karena ini data nasabah yang mestinya harus diterima karena menyangkut dengan kepentingan perusahaan. Tetap saja tidak diterima, kami pun kembali pulang,” jelas Iskandar. Pada tanggal 7 Februari 2019, pihaknya pergi bertemu Fitri Puspita Hapsari. Setibanya di rumah, pihaknya bertemu dengan tante dan ibunya Fitri dengan maksud yang sama untuk memberikan data, tetapi mereka menolak tanpa alasan yang jelas. Hal ini dikarenakan tantenya baru saja komunikasi dengan Fitri melalui hand phone dan berkata bahwa Fitri belum bisa ditemui karena mengurus hak teknis lain. “Kemudian kami menanyakan bagaimana dengan data nasabah yang mestinya sudah harus diterima dan diaudit oleh perusahaan. Tetap saja jawaban yang pada pokoknya tidak menerima,” ungkap Iskandar. Atas permasalahan tersebut, lanjut Iskandar, pihaknya sudah beritikad baik untuk menyetorkan atau memasukan data nasabah. Pihaknya juga membantah isu beredar selama ini terkait tingkah Dian yang tidak man serahkan data. “Sekali lagi dengan tegas kami sampaikan sekaligus kami mengklarifikasi kepada seluruh nasabah yang ada di Halmahera Utara jika ada yang menyatakan bahwa klien kami tidak menyetorkan atau memasukan data nasabah adalah tidak benar,”
tegasnya. Hal sama disampaikan Taufic Syahri Layn bahwa kliennya harus menyerahkan data nasabah tersebut ke Direktur PT. Karapoto karena mementingkan kepentingan dari nasabah. Hanya saja hingga kini datanya belum diterima peng-input data. Bagi dia, kemungkinan yang memerintahkan data tidak diterima ada Fitri.
kehabisan stok kartu ATM. “Tetapi sekarang sudah ada penambahan kurang lebih 2.000 keping kartu ATM, sejak jumat pekan lalu,” terangnya. Menurutnya, terlambatnya penerimaan gaji ini akibat penerapan sistem cash in yang baru pertama kali diberlakukan dengan jumlah yang banyak, sehingga pihak bank butuh waktu melakukan penyesuaian. “Pihak bank bukan tidak siap, mereka siap hanya saja karena ini baru penerapan, sehingga kaget apalagi dengan jumlah yang begitu banyak. Tapi pihak bank menjamin, keterlambatan ini hanya terjadi pada bulan pertama, selanjutnya akan kembali stabil,” katanya. Zulkifli menyesalkan sikap Pemprov yang tidak lebih dulu melakukan persiapan sebelum membuat kerja sama dengan BPD. Padahal dengan persiapan,
kemungkinan akan mengatasi. Paling tidak, Pemprov membangun komunikasi intens dengan BPD. “Ini mendekati pembayaran gaji, baru dibuat kerja sama dan langsung penerapan, tentu mengganggu meskipun bank telah kerja siang malam,” ujarnya. Zulkifli meminta Pemprov maupun BPD menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran, untuk tidak lagi terulang pada masa mendatang. “Karena pegawai sangat berharap gaji mereka tidak terlambat, begitu juga tunjangan lain. pada pertemuan tadi (kemarin, red) kami juga sudah minta pihak bank untuk lebih siap, karena seluruh anggaran Pemprov sebesar Rp 2 triliun lebih diarahkan ke BPD. Jangan sampai dana transfer kegiatan juga bernasib sama dengan gaji pegawai,” harapnya mengakhiri. (udy/ pn/lex)
terganggu. “Namun sambil menunggu proses pembangunan, lebih dulu dibangun jembatan darurat. Karena darurat, akan dibatasi mobil dengan kapasitas muatan diatas dua sampai tiga ton,” terangnya. Selain menjadi kebutuhan, pihaknya juga telah mendapat arahan langsung dari Gubernur KH. Abdul Gani Kasuba untuk segera membangun jembatan baru. “Arahan dan petunjuk pak Gubernur untuk segera dibangun. Karena itu, kami berkoordinasi dengan Pemkot Tikep untuk segera persiapan jembatan darurat,” tambahnya. Kata dia, jembatan ini pernah ambruk karena termakan usia, dan dibangun pada tahun 2009 lalu. Namun karena struktur tanah bekas gusuran, sehingga ketika terjadi curah hujan yang kuat mengikis bagian bawah. “Karena penahan beban di bawahnya sudah habis terbawa air, akibatnya ambruk. Kita bersyukur jembatan ini ambruk di malam hari, sehingga tidak memakan korban,” terangnya. Sembari mengatakan, pembangunan selanjutnya akan diperhatikan benar struktur tanah, panjang jembatannya ditambahkan sehingga tidak mudah ambruk
meski hujan. Sementara itu, menurut keterangan Sawal warga dusun toe, jembatan Ake Dohuru ambruk sekitar pukul 22.15 pada Jumat malam. Saat itu dia bersama rekannya hendak balik ke rumah (toe), namun jembatannya sudah tidak lagi utuh. Padahal, belum sampai setengah jam dirinya melintasi jembatan tersebut masih dalam keadaan normal. Di sisi lain, ambruknya jembatan ini ternyata juga membawa keuntungan sendiri bagi masyarakat setempat. Karena kendaraan yang tidak bisa melewati jalur, diangkut oleh masyarakat. “Untuk kendaraan roda dua jenis bebek/matic dipatok dengan harga Rp. 50 ribu, sedangkan motor dengan bodi besar, sekali melintas dihitung Rp. 75 ribu. Sementara mobil kisaran 1 hingga 2 juta,” kata Sawal warga dusun Toe. Meski demikian, dia berharap jembatan baru segera dibangun sehingga memudahkan masyarakat dalam menjalankan aktivitas. Pasalnya, warga desa Kusu Sinopa juga banyak yang berkebun melintasi jembatan ini. “Tentu kami sangat berharap pemerintah daerah segera membangun jembatan, karena kami sangat membutuhkan,” pungkasnya. (adv/udy/yun)
nya kurang lebih 42 kilometer. Tiba di Bandara Sultan Babullah pukul 16.00 WIT, dia disambut karyawan DJPB Malut dan kemudian mereka makan bersama. Dari situ dia melihat perkembangan Ternate dan Malut jauh dari ekspetasinya. Sepekan bertugas, dia berpikir bahwa perlu upaya keras untuk memajukan Malut. Di bulan Desember 2017, dia mengajak keluarganya keliling dan berenang di tepi pantai. Di situlah dia pertama kali mengagumi keindahan Malut, dan berpikir bahwa ini menjadi salah satu daya tarik kenapa bangsa asing ingin menguasai daerah ini. Namun di satu sisi, dia melihat upaya memajukan Malut masih sangat minim. Karena itu Edward berpikir bahwa Kementerian Keuangan dalam hal ini Kanwil DJPB Malut harus berkontribusi untuk mengembangkan provinsi ini. Setiap kesempatan dia selalu berpesan terutama pada karyawan DJPb jika mencintai NKRI, Kementerian Keuangan maka berikan yang terbaik untuk Malut. “Jangan pernah lelah mencintai Malut, karena saya tahu potensinya sangat luar biasa tapi kita tidak mengurusnya dengan baik,” pesannya. Selama bertugas di Malut secara tupoksi yang tertulis sudah terselesaikan dengan baik itu melakukan revisi DIPA, pencairan dana diantaranya dana fisik, dana desa dan melakukan sosialisasi UMi, Kredit Usaha Rakyat (KUR), melakukan percepatan pencairan. Tapi dibalik tugas tupoksi fungsi itu, ada yang selama ini menurutnya belum digarap contohnya bagaimana meningkatkan rumah sakit daerah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Ada tiga rumah sakit yang digarap menjadi BLUD, yakni RSD Tidore, RSUD Tobelo dan RSUD Jailolo. Selain itu ada dua puskesmas di Kota Ternate yang dijadikan BLUD. “Kemudian untuk meningkatkan layanan publik, RSUD Haltim dan Halteng yang kini diusulkan untuk menjadi BLUD tapi belum terealisasi,” tutur suami dari Carohina Candri. Terkait dengan penyaluran pembiayaan ultramikro (UMi), banyak kendala yang dihadapi. Misalnya belum ada dukungan dari bupati, sekretaris daerah dan juga dis-
perindakop setempat. Padahal program ini sangat bagus, karena bisa membebaskan masyarakat dari rentenir. Di Malut bunga yang diberikan rentenir mencapai 7 persen per bulan, padahal UMi hanya 1 persen per bulan. Selain itu kendala lainnya adalah di Malut hanya ada Pegadaian, sementara syarat untuk mendapat pinjaman harus memasukan jaminan BPKB sepeda motor. Seandainya di Malut ada penjamin lain seperti PNM yang tidak mensyaratkan jaminan, maka yang menikmati UMi lebih banyak lagi. “Kendala lain Malut merupakan daerah kepulauan yang tidak bisa dijangkau Pegadaian karena mereka hanya bisa melayani nasabah dengan radius 15 kilometer,” jelasnya. Untuk urusan dana BOS, juga menjadi perhatiannya meskipun bukan tupoksi mereka. Dia meminta gubernur dan dinas pendidikan memperhatikan hal ini, karena dana BOS merupakan satu-satunya anggaran yang paling besar untuk pendidikan di Malut. Edward juga merintis bagaimana meningkatkan SDM di Kementerian Keuangan. Di mana keberadaan putra-putri Malut masih kurang. Untuk itu pihaknya melakukan sosialisasi ke SMA dan SMK bagaimana cara bisa kuliah di STAN. Di Kanwil DJPB Malut, hanya satu putra asli daerah, itu pun sudah mendekati masa pensiun. “Karena kecintaan saya terhadap Malut Maka saya ingin ada kader dari Malut yang masuk STAN agar bisa bekerja di Malut,” ujarnya. Banyak impian yang ia ingin selesaikan di Malut, salah satunya bekerja sama dengan pemda untuk menghilirisais kelapa, yang tidak membutuhkan biaya tinggi namun hingga kini belum dilakukan. Pemda dan gubernur hanya janji semata. Dia merasa sedih harus pindah tugas dari Malut, namun dia harus menerimanya. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Malut Post, Pemda dan perguruan tinggi di Malut untuk sinergitasnya. Semoga pemda menjalankan program yang sudah disusun,” harapnya, seraya berpesan kepada aparat DJPb Malut agar memberikan yang terbaik di Bumi Kie Raha. (mg-02/onk)
Ubay Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Malut berencana meminta keterangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai saksi ahli dalam penyidikan kasus investasi CV. Ubay Jaya atas tersangka Hastuti alias Cili dan Imelda. Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar mengatakan pemeriksaan ahli dari OJK itu direncanakan dilakukan pada pekan ini. “Kasus ini tinggal menunggu pemeriksaan ahli dari OJK,” katanya saat dikonfirmasi, kemarin (12/2). Menurut Hendri, lanjutan penyidikan kasus tersebut setelah hakim dalam sidang putusan untuk terpidana Astrid Fitriani Pakaya memerintahkan barang bukti terpidana Astrid dikembalikan ke jaksa penuntut umum (JPU) untuk digunakan dalam berkas perkara tersangka Hastuti alias Cili dan Imelda. Setelah pemeriksaan ahli dari OJK tersebut selesai, penyidik akan langsung melakukan gelar perkara. “Rencananya pekan ini akan dilakukan pemeriksaan ahli setelah itu baru dilakukan gelar untuk menentukan langkah selanjutnya oleh penyidik,” tutup Hendri. (cr-04/lex)
HUKUM & KRIMINAL
HARIAN
MALUT POST
RABU, 13 FEBRUARI 2019
9
Sekkab Morotai Diperiksa Terkait Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras
TERNATE - Sekretaris Kabupaten (Sekkab) kabupaten Pulau Morotai, Muhammad Karie dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pulau Morotai, Fahri Hairuddin diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Malut, kemarin (12/2). Pemeriksaan kedua
pejabat itu berlangsung sekitar dua jam yang dimulai sejak pukul 10.00 WIT. Pemeriksaan ini diakui Dir Reskrimum Polda, Kombes (Pol) Dian Harianto, kemarin (12/2). Menurut Dian, pemeriksaan terhadap Sekkab dan Ketua DPRD Pulau Morotai itu berkaitan dengan penyidikan kasus dugaan tanda
tangan palsu pada APBD Pulau Morotai tahun 2018. “Mereka dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi,” kata Dian. Pemeriksaan tersebut merupakan tindak lanjut atau memenuhi petunjuk dari jaksa peneliti dalam surat P19. “Jadi pemeriksaan ini dalam rangka pemenuhan petunjuk jaksa,” jelasnya.
Usai pemeriksaan terhadap kedua saksi itu, tim penyidik akan langsung mengembalikan berkas perkara ke jaksa peneliti untuk diteliti. “Keterangan kedua saksi ini dan beberapa saksi lain lagi akan dimasukan dalam BAP dan secepatnya berkas akan dikirim ke jaksa,” tandasnya. (cr-04/lex)
Polda Gelar Sidang Terbuka TERNATE – Kepolisian Daerah (Polda) Malut menggelar sidang terbuka penentuan kelulusan akhir tingkat panitia daerah (Panda) terkait seleksi Dikbangum sespimmen Polri, Dikreg ke-59, Sespimmen Polri angkatan ke-61 dan 62 serta Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan ke-48, kemarin (12/2). Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar mengatakan hasil perolehan nilai akhir untuk sespimmen jumlah peserta 9 personel yang lulus masuk kuota 4 personel dan tidak memenuhi syarat 5 personel. Sementara hasil perolehan nilai akhir Sespimma, jumlah peserta 7 orang, yang lulus memenuhi syarat sesuai kuota 5 orang dan yang tidak memenuhi syarat 2 orang. Sedangkan hasil perolehan nilai akhir peserta seleksi SIP jumlah keseluruhan 101 personel terdiri dari polwan 4 personel dan Polki 97 personel. “Namun yang dinyatakan lulus mengikuti pendidikan Polri di Sukabumi sebanyak 10 orang terdiri dari 8 polki dan 2 polwan,” tutur Hendri. Sekadar diketahui sidang terbuka itu dihadiri langsung oleh Wakapolda Malut, Kombes (Pol) Lukas Akbar Abrari selaku ketua panitia daerah dan Irwasda Polda, Kombes (Pol) Sam Yulianus Kawengian selaku ketua tim pengawas internal dan eksternal serta Karo SDM Polda Kombes (Pol) Satria Yusada selaku ketua pelaksana. (cr-04/lex)
SESPIMMEN: Peserta ketika mengikuti sidang terbuka
Mantan Kadis PU Malut Diperiksa
SEMENTARA ITU Kejati Mulai Usut SPPD Fiktif TERNATE Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut membentuk tim penyelidik untuk menindaklanjuti laporan terkait Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) di lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pulau Morotai masa periode 2009-2014 dan 2014-2019 yang diduga fiktif. APRIS Risman Ligua Hal itu disampaikan langsung oleh juru bicara Kejati Malut, Apris Risman Ligua. “Kami telah bentuk tim, tapi kasus inj sifatnya masih puldata dan pulbaket,” katanya kemarin (12/2). Menururnya, hari ini, tim yang telah dibentuk itu akan melakukan pertemuan untuk langkah kegiatan intelijen terkait pengumpulan data dan keterangan. Ia meminta kepada pihak-pihak yang terlibat agar bisa kooperatif agar penanganan kasus tersebut berjalan lancar dan tuntas. (cr-04/lex)
LALU LINTAS: Suasana kegiatan sosialisasi lalu lintas
Denpom dan Lantas Gelar Sosialisasi Lalu Lintas TERNATE - Detasemen Polisi Militer XVI/1 Ternate bekerja sama dengan Direktorat lalu lintas Polda Malut menggelar sosialisasi peraturan lalu lintas kepada prajurit TNI jajaran Korem 152 Babullah, kemarin (12/2). Kegiatan tersebut dihadiri Wadirlantas Polda Malut AKBP I Made D Giri, Dandenpom XVI/1 Ternate Letkol Cpm Eko Maryanto, para Dansat/Kabalak, Para Kasi/ Pasi dan perwira staf serta diikuti oleh 500 personel TNI jajaran Korem 152/Babullah.
Dalam kegiatan tersebut disosialisasikan Undang-Undang nomor 22 Tahun 2009. Dalam sosialisasi tersebut pemateri menyampaikan bahwa sebagai seorang prajurit TNI selain diikat oleh hukum militer juga wajib tunduk kepada Undang-Undang yang berlaku, salah satunya yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yaitu peraturan lalu lintas dan angkutan jalan raya. Sebagai seorang prajurit profesional tentu harus menjadi teladan yang baik kepada masyarakat salah satunya dengan taat, tertib dan mengetahui peraturan berlalu lintas serta menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas. Menurut data lembaga survei independen diperoleh data sekitar 30 Prajurit meninggal dunia akibat laka lantas di berbagai tempat di seluruh Indonesia, angka tersebut tergolong tinggi jika dibandingkan prajurit yang gugur di medan perang atau operasi sehingga untuk menekan jumlah tersebut setiap prajurit/PNS TNI wajib mengetahui tentang peraturan maupun tata tertib berlalu lintas. Sementara, Dandenpom XVI/1 Ternate dalam keterangannya menyampaikan kegiatan sosialisasi hukum tersebut merupakan program Denpom bekerja sama dengan Dirlantas Polda Malut. “Dimana para prajurit/PNS jajaran Korem diberikan pengetahuan kemiliteran maupun sosialisasi hukum seperti yang saat ini dilakukan dan merupakan bagian dari upaya satuan untuk menekan angka kecelakaan lalin maupun pelanggaran lalin yang dilakukan anggota TNI,” tandas Komandan Denpom.(cr-04/lex)
PEMERIKSAAN: Abd Kadir Hamzah diwawancarai wartawan usai diperiksa
TE RNATE – Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Maluku Utara (Malut) Abd. Kadir Hamzah diperiksa tim penyelidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut, kemarin (12/2). Ia diperiksa selama tiga jam setengah yang dimulai sejak pukul 14.00 WIT di lantai dua ruang pidana khusus dan dicecar sekitar 16 pertanyaan. Abd Kadir Hamzah diperiksa terkait kasus dugaan korupsi proyek jalan Sayoang-Yaba kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) tahun 2015 senilai Rp 49,5 miliar. Kasi Penkum Kejati Malut, Apris R. Ligua saat dikonfirmasi membenarkan pemeriksaan tersebut. Ia mengatakan, kasus Sayoang-Yaba tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Tim penyelidik masih menggali peristiwa yang diduga merupakan tindak pidana. Setelah selesai dilakukan penyelidikan, tim akan menentukan apakah akan dilanjutkan ke tahap penyidikan atau tidak. “Jadi sekarang tim masih bekerja,” katanya. Ap r i s m e nu t u rk a n , dalam jadwal pemeriksaan tersebut, ada 4 pihak yang
dipanggil kemarin namun yang memenuhi panggilan hanya mantan Kadis PU Malut. “Dari 4 orang yang dipanggil kemarin, ada yang tidak hadir, yang hadir hanya mantan Kadis,” ungkap Apris. Sementara, Abd Kadir Hamzah yang ditemui usai pemeriksaan mengatakan kedatangannya tersebut untuk diperiksa sebagai kuasa pengguna anggaran dalam proyek tersebut. Menurutnya, proyek Sayoang Yaba tersebut memiliki perencanaan sekitar di tahun 2013. Ia menyebutkan, saat itu, Djafar Ismail sebagai kepala bidang Bina Marga dan Pak Saf ketika itu diminta untuk membuat Owner Estimate. Ia mengungkapkan, pagu anggaran proyek Sayoang Yaba sebesar Rp 50 miliar namun dalam kontrak hanya sekitar Rp 49 miliar lebih. “Jadi pemeriksaan tadi seputar tugas pengguna anggaran itu seperti apa. Pencairan anggaran proyek itu waktu jaman saya belum selesai 100 persen, progresnya sekitar baru 60 persen. Dan proyek itu belum selesai. Dan adendumnya dua kali,” pungkasnya. (cr-04/lex)
LOKAL SPORT
10
RABU, 13 FEBRUARI 2019
Asprov Panggil 43 Pemain Gelar Seleksi Pembentukan Tim Pra PON T E R NATE – Asosiasi Provinsi (Asprov)
BAHRUN Abubakar
PSSI Maluku Utara mulai fokus pembentukan tim Pra PON 2019. Untuk mendapatkan pemain yang masuk skuad Pra PON, maka Asprov memanggil sedikitnya 43 pemain untuk mengikuti seleksi. Pemain-pemain yang dipanggil tersebut merupakan hasil pantauan dari turnamen Wali
Kota Cup 201 2018 belum lama ini. “Di tahapan tahap seleksi awal ini kami panggil 43 pemain untuk mengikuti seleksi,” kata Sekretari Sekretaris Umum Asprov PSSI Malut, Bahrun Abubabakr, kemarin. Pem Pemain yang dipanggil ini merupaka pakan pemain kelahiran 1992. Tar Target Asprov adalah setelah di dipastikan lolos PON maka pem main sudah berusia 23 tahun p pada PON 2020 di Papua nanti. Se Seleksi tersebut bakal digelar sela selama kurang lebih 5 hari, mulai Sab Sabtu (16/2) hingga Rabu (20/2) pek pekan depan. Menurut Sekretarsi Umum, m mulai hari ini Asprov sudah akan m mendistribusikan surat pemangggilan pemain di masing-masing klub. Memang rata-rata pemain yang dipanggil ini adalah p pemain yang notabene telah m memperkuat klub-klub yang m menjadi peserta Wali Kota Cup III 2018. Karena itu, pemanggilan pun tujukan pada klub yang diperkuat tersebut.Lewat surat tersebut, Asprov meminta kepada ketua-ketua klub agar dapat mengirimkan nama-nama pemain
NAMA-NAMA PEMAIN YANG DIPANGGIL ASPROV PSSI MALUT UNTUK MENGIKUTI SELEKSI PRA PON KLUB Ridha Pratama FC
Kibatama FC
Tanah Tinggi FC Vadilo Sport FC Persjam Jambula Tunas Selatan FC
Bintang Utara FC
Toboleu FC Indonesia Muda FC
Baca: ASPROV. ASPROV... .. Hal 11
NAMA PEMAIN 1. Aljufri Daud 2. Hasbullah Kadir 3. Fahreza Sudin 4. Bustamin Hayun 1. Adrian Hadi Daud (GK) 2. Rifaldi C. Malamo 3. Bahtiar Haji 1. Mustakim Ohorela 2. Anggi A. Yusuf 1. Hairudin Ali 1. Valdiansyah Muchlis (GK) 1. Hairul Buamona 2. M. Rizky Semarang 3. M. Reza 4. Masri Gugu 1. Adrianto Dahrin 2. Yamin Kader 3. Iksan Badarudin 1. Irsad Iskandar Alam 1. M. Zenar Hamdan 2. Kurniawan S. Subhan 3. Absir Mursalin
KLUB
Player Huter FC
Bastiong Putra Tunas Muda Anaser
Belben City PS Kayoa
RR Nine
NAMA PEMAIN 4. M. Zhifar Marsaoly 5. Ajay Maulana 6. Burhanudin Palue 1. Awad Fajri 2. Arjun A. Rahman 3. Ucok M. Ahya 1. Amril M. Barady 1. Ridwan Kene (GK) 1. Aziz Yamin 2. Sahrudin Irwan 3. M. Sebastian Veron 1. Mustafa Albaar 1. Delan Selang 2. Burhan Zainudin 3. Maldini Krois 1. Riyan Farhan (GK) 2. Sunawan Rusni 3. Abdul Yasin 4. Ikbal Fabanyo 5. Alfito Luhukay 6. Fikram Syahjuan
Zohri Fokus Olimpiade JAKARTA - Lalu Muhammad Zohri dikabarkan absen di SEA Games 2019 Filipina demi kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo. Tapi, pelatih menampik kabar itu. Zohri menjadi sprinter terbaik Tanah Air saat ini. Usianya yang masih muda pun memenuhi syarat Menpora Imam Nahrawi agar kontingen Indonesia didominasi atlet muda. Tapi, Zohri juga disiapkan untuk mengikuti kualifikasi Olimpiade. Salah satu kejuaraan itu mepet dengan SEA Games 2019. “Kemungkinan, saya tidak turun di SEA Games untuk fokus kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo. Tapi, keputusan akhir ada di pelatih,” kata Zohri kepada detikSport. Di kualifikasi Olimpiade 2020 itu, Zohri diutamakan untuk mengamankan slot lari estafet 4x100 meter. Saat ini, PB PASI sedang menggodok tim baru setelah M. Fadlin dan Yaspi Boby pensiun. Selain Zohri, estafet diisi oleh Eko Rimbawan, Bayu Kertanegara, serta Muhammad Bisma Diwa dan Joko Kuncoro dari Jawa Timur. Pelatih Timnas atletik, Eni Nuraeni, memastikan akan menurunkan Zohri di SEA Games 2019. Dua ajang kualifikasi Olimpiade 2020 untuk Zohri dan tim estafet putra, pada Kejuaraan Asia (21-24 April) dan Kejuaraan Dunia (27 September hingga 6 Oktober), dinilai tak terlalu mepet dengan SEA Games mulai 30 November hingga 11 Desember. Lagipula, SEA Games 2019 juga menjadi bagian dari pengumpulan poin Olimpiade, meskipun nilainya kecil. “Jadi, tidak masalah diturunkan ke SEA Games. Toh, Desember, sepertinya, tak ada single event atletik. Jadi, bisa,” kata Eni. Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi mempertegas Baca: ZOHRI. ZOHRI... .. Hal 11 LALU Muhammad Zohri
SKUAD Persija Jakarta
Persija Tersingkir dari Kualifikasi Liga Champions Asia JAKARTA - Harapan Persija Jakarta untuk masuk ke babak utama Liga Champions Asia kandas di babak kualifikasi. Macan Kemayoran kalah 1-3 dari Newcastle Jets setelah bermain selama 120 menit. Dalam laga yang berlangsung di Stadion McDonald Jones, Newcastle, Australia, Selasa (12/2) sore kemarin, Persija berhasil mengimbangi Newcatle Jets tanpa gol di babak pertama. Macan Kemayoran kecolongan di awal babak kedua. Lemparan jauh kiper Glen Moss berhasil dikuasai Roy O’Donovan, yang kemudian melepaskan umpan silang mendatar dari sisi kanan. Bola berhasil disambar Ronald Vargas, yang mengubah skor menjadi 1-0 untuk Newcastle di menit ke-49. Persija coba membalas. Pel-
uang didapat Macan Kemayoran pada menit ke-62 lewat percobaan tembakan jarak jauh Beto Goncalvez yang masih bisa ditangkap Moss. Persija berhasil menggetarkan gawang Newcastle di menit ke-72. Bola hasil sepak pojok Riko Simanjuntak berhasil ditanduk Ramdani Lestaluhu. Bola sempat membentur bagian dalam mistar sebelum masuk ke gawang. Skor berimbang 1-1. Persija dan Newcastle sempat saling terlibat perselisihan di menit ke-88. Hal itu diawali dari ulah Donovan yang menembak bola fair play ke arah gawang Persija. Bola tersebut berhasil ditepis Andritany Ardhiyasa. Namun, beberapa pemain Macan Kemayoran menghampiri Donovan untuk menyatakan protes atas tindakannya.
Situasi kembali kondusif setelah wasit memisahkan perselisihan. Laga kembali berjalan, namun skor 1-1 tak berubah sampai waktu normal habis. Pertandingan berlanjut ke extra time 2x15 menit. Newcastle kembali unggul 2-1 di menit ke-101. Bola liar dari hasil sepak pojok berhasil dituntaskan menjadi gol oleh Nigel Boogaard. Di babak kedua tambahan waktu, Newcastle kembali mengancam gawang Persija. Tembakan pemain tim tuan rumah berhasil ditepis oleh Andritany pada menit ke-106. Andritany harus bekerja lebih keras lagi di extra time babak kedua. Beberapa kali kiper Macan Kemayoran harus jatuh bangun untuk menghentikan tembakan lawan. Baca: PERSIJA. PERSIJA... .. Hal 11
PSS Sleman Siap Datangkan Pemain Paraguay
SILVIO Escobar
JAKARTA - PSS Sleman bakal kedatangan satu pemain asing asal Paraguay, Silvio Escobar. Eks striker Perseru Serui itu akan menjalani trial lebih dulu akhir pekan ini. “Katanya dari agen dia mau ke Sleman tanggal 16 Februari, surat-suratnya sudah komplit,” kata Manajer PSS Sleman, Retno Sukmawati. Retno bilang manajemen Super Elang Jawa telah bertemu dengan Escobar di Jakarta untuk penjajakan awal. Keputusan perekrutan diserahkan kepada pelatih. “Nanti tergantung pelatih, Escobar ikuti trial dulu dan dibawa tanggal 20 Februari itu (leg 2 16 besar Piala Indonesia melawan Borneo FC). Kalau coach Seto oke ya kita tindak lanjuti. Dari manajemen tinggal menindaklanjuti dari pelatih,” ujarnya. Baca: SLEMAN. SLEMAN... .. Hal 11
RABU, 13 FEBRUARI 2019
...ASPROV Samb Hal. 10 sebagaimana yang diminta sesuai lampiran surat tersebut. Dalam surat tersebut telah dijelaskan bahwa, pemain-pemain sebagaimana dipanggil adalah hasil scouting pada pertandingan Walikota III 2018. Akan tetapi Asprov PSSI Maluku Utara tetap memberikan kesempatan kepada klub-klub lain untuk mengirimkan pemain di luar daftar hasil scouting tersebut untuk mengikuti seleksi dengan ketentuan tahun kelahiran pemain 1 Januari 1997 dan sesudahnya. “Kita juga beri kesempatan pada pemain-pemain lain yang tidak sempat di-scouting. Silakan mengirimkan pemain, asal dengan syarat harus kelahiran 1997 atau sesudahnya. Kan ini masih tahapan seleksi, siapa tahu yang tidak terpantau lebih baik kan bisa diambil,” terang Bahrun. Menurutnya, pada tahapan seleksi ini Asprov memberi kepercayaan pada Rahmat Poci Rivai sebagai penanggung
...JOHRI Samb Hal. 10 agar kontingen Indonesia ke SEA Games 2019 Filipina didominasi atlet junior. Dia pun mengimbau cabang olahraga menyediakan slot di pelatnas kepada atlet muda. SEA Games berlangsung Desember dengan mempertandingkan 56 cabor dengan 521 nomor pertandingan. Kemenpora sebagai penyalur dana pelatnas membuat kebijakan agar kuota atlet tiap cabor diisi 40:60 antara senior junior. Sejumlah cabor meresponsnya dengan pro dan kontra. “Sekarang kami fokus bagaimana pembinaan usia dini di pelatnas-pelatnas itu harus mendapat prioritas dari anggaran yang dikucurkan pemerintah kepada cabor karena kami ingin SEA Games 60 persen ke atlet junior,” kata Imam. “Itu artinya pelatnas harus memberi
...PERSIJA Samb Hal. 10 Persija berusaha bermain tenang di lima menit jelang akhir pertandingan. Macan Kemayoran berupaya memainkan umpan-umpan pendek untuk masuk ke sepetiga pertahanan Newcastle.
...SLEMAN Samb Hal. 10 Untuk masalah harga, Retno mengaku belum ada negosiasi resmi. Namun dia menaksir harga Escobar tergolong wajar. “Untuk harga, masih dalam taraf wajar. Tapi jangan tanya berapa gitu lho. Besok kalau dia sudah di Sleman, kita komunikasi dengan Escobar,” dia menambahkan. Sebelumnya, PSS Sleman tengah mengincar dua pemain asing baru, dari Brasil dan Korea Selatan. Masingmasing adalah penyerang dan gelandang. Penyerang baru dibutuhkan PSS mengingat mereka sudah melepas Cristian Gonzales. Pemain 42 tahun yang mencetak 15 gol musim lalu itu tak diperpanjangan kontraknya. Manajer PSS Sleman Retno Sukmawati mengaku proposal penawaran sudah dikirim ke penyerang asal Brasil tersebut pada Jumat (8/2). Pihaknya kini masih menunggu jawaban dari pihak agen maupun pemain.
SAMBUNGAN jawab seleksi sekaligus bertugas untuk menyeleksi pemain-pemain yang dianggap berpotensi. Selain itu, Bahrun menjelaskan, di tahap ini Asprov hanya membentuk tim bayangan. Setelah dibentuk, tim Pra PON akan menggelar uji coba di semua kabupaten/kota. Di sela-sela uji coba tersebut, pelatih bisa memantau lagi pemain-pemain di kabupaten/kota lain. “Karena itu, kami menghimbau agar semua Askab maupun Askot untuk membentuk tim dengan kategori usia 22 tahun atau kelahiran 1999. Ini bertujuan untuk nanti uji tanding dengan tim yang sudah dibentuk melalui hasil seleksi ini. Jika ada pemain yang bagus di daerah-daerah nanti bisa diambil lagi untuk masuk skuad,” jelas Bahrun. Ia berharap, semua pemain yang dipanggil tersebut bisa hadir pada hari Sabtu (16/2) di Stadion Gelroa Kie Raha. Di hari pertama, menurut Bahrun akan diadakan registrasi pemain-pemain yang ikut seleksi. Kemudian, di hari berikutnya baru proses seleksi dan penyaringan dimulai. (yun) kesempatan pada atlet junior supaya mereka punya pengalaman lebih dan panjang sekaligus bertanding dengan teman-temannya di Asia,” ujar menteri asal Bangkalan itu kemudian. “Jadi, tidak monoton sekadar melakukan pelatnas, tapi betul-betul menyiapkan konsep jangka panjang untuk memberi fasilitas kepada junior,” dia menambahkan. Cabor-cabor sejatinya telah menggeber pelatnas sejak awal Januari lalu kendati anggaran sampai kini belum juga dikucurkan pemerintah. Bahkan beberapa di antaranya sudah melakoni verifikasi namun anggaran tak kunjung cair. “Yang penting dari cabor sudah selesai belum? Karena harus diverifikasi. Jika selesai maka bisa cepat (cair). Toh, kami membuka diri setiap saat kalau ada hal-hal teknis yang perlu dipertanyakan tentang kesesuaian petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pasti kami lakukan itu,” dia menjelaskan. (dtc/yun) Persija kembali kebobolan di menit ke-119. Sundulan Matt Ridenton dari umpan tendangan bebas gagal dihentikan oleh Andritany. Gol tersebut sekaligus membuat Persija pulang dengan kekalahan 1-3. Meski gagal di Kualifikasi Liga Champions Asia, Persija masih bisa melanjutkan pertarungannya di level Asia lewat AFC Cup. (dtc/yun) “Sudah kirim penawaran untuk nego, pemain dari Brasil, posisinya striker,” kata Retno. “Kemarin kami sudah kirim negosiasi ke agen dan pemainnya. Saat ini kami menunggu jawabannya, karena pemain itu informasinya juga menunggu surat penawaran dari kita,” sebutnya. Meski demikian, Retno belum bersedia membocorkan siapa nama pemain tersebut. Dia hanya menyebut pemain itu belum pernah bermain di kompetisi sepakbola Indonesia. “Belum pernah main di Liga Indonesia. Nanti kalau ada info lanjutan, kami sampaikan,” imbuhnya. Retno juga mengungkapkan sore ini tim manajemen sedang berkomunikasi dengan agen pemain asal Korea Selatan. Namun belum ada penawaran apapun saat ini karena masih dalam komunikasi awal. “Saya lagi ketemu sama agennya, sore ini masih negosiasi, kami masih negosiasi dari Korea,” ujarnya. “Kalau dari Korea posisinya gelandang bertahan. Tapi ini masih komunikasi awal, nanti juga tergantung pelatih, kalau kami dari manajemen maunya pelatih seperti apa nanti kami follow up,” jelasnya. (dtc/yun)
Sudah Jauh-Jauh, Masak Harus Beli Tiket TIAP pekan, total ada sekitar dua ribu penonton yang menyaksikan laga-laga Bandung Premier League (BPL). Jumlah yang tidak sedikit untuk sebuah kompetisi amatir.Tapi, jangan lantas membayangkan kapitalisasi atas tingginya animo tersebut. Malah sebaliknya, Doni “Jalu” Setiabudi, sang penggagas, memilih menggratiskan semua pertandingan. “Kalau mau nonton silakan, saya tidak akan pasang harga,” kata Jalu. Padahal, pendanaan adalah problem terbesar penyelenggaraan BPL. Tapi, Jalu sudah berkomitmen bahwa BPL merupakan hiburan untuk masyarakat Bandung. Akan memberatkan bila penonton yang sudah jauhjauh datang masih dibebani harga tiket.Selain gratis, BPL punya serangkaian aturan yang berbeda. Seperti dalam aturan pemain. Setiap tim bisa mendaftarkan 50 personel, terdiri atas 40 pemain dan 10 ofisial. Saat bertanding, tiap tim memiliki kuota 22 pemain. “Jadi, boleh bergantian sebanyak 11 pemain. Kalau kompetisi, biasanya kan tiga pemain,” kata Jalu. Ternyata, Jalu memiliki perhitungan khusus. Hal itu tidak terlepas dari biaya yang dibutuhkan saat menggelar pertandingan. Pengeluaran paling besar dari BPL adalah sewa lapangan. Saat ini mereka menyewa lapangan di FootballPlus Arena, Lembang, Bandung Barat. Itu merupakan lapangan rumput sintetis dengan tarif Rp 1,25 juta per jam. “BPL ini kan sifatnya seperti iuran. Misalnya, satu pemain itu
membayar Rp 50 ribu, kemudian dikali 22, jatuhnya hampir Rp 1,25 juta kan. Dengan kata lain, tiap pemain kalau main di sini bayar segitu tiap minggu,” jelasnya. Na m u n , t i d a k s e m u a t i m menerapkan pola iuran seperti itu. “Kan ada tim yang istilahnya sudah punya ‘Roman Abramovich’-nya sendiri,” candanya, merujuk kepada sang pemilik klub Inggris, Chelsea, itu. Dengan tarif lapangan yang besar dan banyaknya tim yang bertanding, BPL hanya memiliki durasi 2 x 25 menit per pertandingan. Semua pertandingan diselenggarakan tiap akhir pekan. Sabtu untuk Liga 2 dan Minggu untuk Liga 1. Dimulai pukul 07.00 sampai 16.00 WIB. Khusus laga di Liga 1, video assistant referee (VAR) digunakan. Sesuatu yang bahkan baru sebatas wacana bagi PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator Liga 1 dan Liga 2. Media and Public Relations Manager PT LIB Hanif Marjuni mengatakan, banyak aspek yang menyebabkan VAR sulit diterapkan. Apalagi, liga akan bergulir tiap pekan. Tentu biaya yang dikeluarkan tidak sedikit. “Harus benar-benar diperhitungkan dan dipikirkan secara matang karena menyangkut pertandingan profesional,” ujar Hanif kepada Jawa Pos. Saat disinggung tentang BPL, Hanif mengatakan bahwa pihaknya lebih mementingkan kualitas daripada peralatan VAR itu sendiri. “Kalau kami pakai, tidak hanya untuk satu musim kan. Jadi, alatnya harus yang qualified dan memenuhi standar internasional,” ucapnya. (jpg/yun)
...CATATAN Samb Hal. 1 Benteng ini dipilih karena ia merupakan sebuah titik awal pertautan kultural antara timur dan barat di nusantara. Benteng Oranje di bangun oleh Cornelis Metalief de Jonge pada 26 Mei 1607 dan di selesaikan oleh Francois Wittert pada 1609. Awalnya benteng ini adalah benteng melayu, dimana para pedagang melayu sering menempatinya ketika mereka berdagang rempah- rempah di Ternate. Ternate sendiri adalah titik awal Bandar jalur sutera karena perdagangan rempah-rempah nusantara dengan manca negara. Sebelum kedatangan bangsa Belanda ke Ternate, yang diawali oleh Jacob Corneliszoon van Neck [1588], dan disusul Wijbrand van Warwijk [1599], Ternate telah dikunjungi bangsa Portugis [1512], Spanyol [1521] dan Inggris [1579].Tercatat pelaut Inggris Francis Drake, yang memasuki perairan Moti pada 3 November 1579, kemudiandipandu Sangaji Moti, memasuki dermaga Talangame [Bastiong], Ternate pada 4 November 1579.Armada Inggris ini sempat menerima kunjungan Sultan Babullah di atas kapal bendera Golden Hind pada 6 November 1579, dimana Babullah disambut resmi oleh seluruh perwira kapal dengan penghormatan penuh berupa 12kalitembakan salvo dan kemudian di iringi oleh korps musik[brass music] eskader Inggris yang berjumlah 5 kapal tersebut. Inilah alunan musik brass Inggris yang pertama kali tercatat diperdengarkan di nusantara. Adapun jauh sebelumnya, para pedagang Cina, Arab, Gujarat-India, Jawa dan Melayu telah menjadikan Ternate sebagai Bandar perdagangan rempah-rempah mereka. Benteng Oranje sendiri adalah bekas benteng melayu itu kemudian di ubah menjadi markas besar VOC se Asia Tenggara dimana Ternate sempat dipimpin oleh 4 Gubernur Jenderal Belanda, masing- masing Pieter Both, Laurens Reael, Gerard Reinst dan Jan Pieterzon Coen. Pada periode Gubernur Jenderal Belanda ke empat Jan Pieterzon Coen, barulah VOCmemindahkan ibukota dari Ternate ke Jakarta dan merubah Jakarta menjadi Batavia pada 1619. Kita dapat bertanya kenapa harus Ternate menjadi pusat perhatian? Karena magnet cengkih ternyata luar biasa. Artefak cengkih telah ditemukan pada peninggalan arkeologis Terqa Mesopotamia (Syria) pada 1700 SM. Pada milenium pertama SM, era China, India hingga Romawi, cengkih telah diperdagangkan. Bangsa China adalah manusia pertama yang memperdagangkan cengkih ke seantero dunia. Tidak mengherankan jika sejarawan Profesor A.B.Lapian menyatakan jalur sutera atau silk road itu, sebenarnya berawal dari Ternate atau Maluku. Jalur tersebut secara historis sepantasnya disebut the spices road atau jalur rempah-rempah. Karena melalui perdagangan rempah-rempah itulah terjalin peradaban kuno sejak Dinasti Han (220-206 SM) hingga hari ini kita mengenal dengan istilah globalisasi. Benteng Oranje, dengan demikian adalah sebuah monumen globalisasi dimana terjadi puncak pertautan peradaban antara timur dan barat. Pertautan peradaban itu, juga memiliki makna imperialisme, kolonialisme, bahkan juga menghasilkan Indonesia modern yang kita kenal sebagai negara bangsa dewasa ini. Bukankah negara ini ada sebagai kelanjutan dari Hindia Belanda dan dibentuk berdasarkan Traktat London,1824 itu. Karena tanpa kolonialisme, nusantara adalah hamparan kerajaan-kerajaan yang tidak terikat satu sama lainnya. Kolonialisme pada sisi lain, ternyata telah mempersatukan kita dalam sebuah nation state [negara bangsa] Indonesia. Tidaklah mengherankan jika Ben Anderson menyebut negara terbentuk dari imagined communities. Dalam konteks itulah benteng Oranje sebagai monumen kultural, melatarbelakangi teman-teman musisi Maluku Utara memilihnya sebagai tempat perhelatan musik jazz yang pertama diadakan di kota rempah-rempah, Ternate ini. Ternate sendiri, sebagai pusat peradaban bangsa-bangsa pada masa lalu, tentu telah mengalami banyak akulturasi dam asimilasi kultural, termasuk seni musik dalan kebudayaan lokalnya. Kita bisa menemukan tarian ‘dadanza’ peninggalan Spanyol, termasuk peninggalan Portugis berupa polka, katreji dan mazurkas di Labuha, Bacan, sebagaimana ditulis ilmuwan Inggris Alfred Russel Wallace dalam magnum opusnya Malay Archipelago. Ternate sebelum kemerdekaan pun pernah memiliki kelompok brass musik dari Kalumpang dan Santiong yang dinamakan“Tessor.”Karena grup brass musik ini pemain terompet dan saxophone nya rata-rata berasal dari keluarga Tess dan Assor. Grup ini konon pernah menerima persembahan seperangkat alat tiup dari Ratu Belanda Juliana. Mereka ini adalah musisi alamiah, berbakat tanpa dipoles pendidikan musik secara formal melalui sebuah konservatorium sebagaimana kotakota besar di Eropa. Dua kampung ini hing-
...SOFIFI Samb Hal. 1 Tim percepatan pembangunan Kota Sofifi menindaklanjuti dengan rapat pemantapan dokumen perencanaan tentang infrastruktur di tiap SKPD teknis. Rapat yang berlangsung di ruang Sekretaris Provinsi (Sekprov) ini, dipimpin Sekprov Muabdin H. Radjab, Selasa (12/2). Ketua tim percepatan Kota Sofifi, Samsudin Banyo, kepada wartawan usai rapat
11
ga kini masih menyisakan blower musik tiup kesohor. Sebutlah nama Alm. Karim Tess, seorang trumpetis jazz kawakan yang pernah mendampingi “Ireng Maulana All Star.” Mereka juga pernah mewakili Indonesia pada berbagai festival jazz level dunia seperti North Sea Jazz Festival di Den Haag, Belanda.Juga nama Amri Kahar (Muraji Tess), seorang blower group band Black Brothers yang sekarang menetap di negeri Belanda. Ternate tempo doeloe juga pernah memiliki orkes El-Morgam yang sangat kesohor pada zamannya. Pada era 1960-an hingga 1970-an kelompok musik Ternate ini juga membentuk sebuah group band yang cukup kesohor di Jakarta bernama “The Tankers.” Band ini memang terdiri dari pasukan brass musik Kalumpang dan Santiong, dimana mereka adalah karyawan PN. Pertamina divisi perkapalan [tongkang], dibawah Direktur Utama PN. Pertamina Ibnu Sutowo. Sebutlah nama-nama pemain The Tankers seperti Alm. Zainal Tess, dan Anwar Tess yang sekarang pesiunan Pertamina, namun masih giat sebagai musisi senior yang menenteng trumpet kemana-mana. The Tankers pada era 1970-an bahkan bermain sebagai homeband pada Ramayana Bar milik Pertamina di New York, Amerika Serikat. Biduan senior Bob Tutupoly, adalah penyanyi merangkap mc pada Ramayana Bar tersebut. Adapun warna musik di Ternate, memang sedikit bernuansa latin dan kaya akan perkusi. Saya melihat faktor akulturasi Portugis dan Spanyol turut mewarnai kebudayaan lokal kita di Maluku Utara. Sebagaimana hal yang sama dapat ditemui pada keroncong Tugu di Jakarta yang notabene adalah peninggalan Portugis. Di Ternate kita bisa melihat warna pada karya-karya klasik seperti beberapa gubahan Engku Doel Syafar (Drs. A.K Syafar), misalnya dalam lagu Rosi Seli dan Demo Madero yang bernuansa latin. Beliau juga mengarang lagu Naro Oti, Cala Ibi dan Borero yang sangat melegenda hingga sekarang. Juga karya Abdullah Baay seperti lagu Cangkole, bisa diaransemen menjadi latin-funky dengan perkusi yang kuat. Abdullah Baay juga mengarang Una Kapita yang popular dimana-mana. Saya pernah menonton dari jarak dekat Tess Brothers dalam sebuah perhelatan keluarga, membawakan lagu “Moku-Moku Sose” dalam balutan brass dan perkusi yang sangat kaya. Lagu ini dibawakan Karim Tess, Anwar Tess dan kawan-kawan dengan nuansa jazz. Juga dalam sebuah rekaman lama penyanyi Melky Goeslaw, ia pernah membawakan lagu “Lala Yon” yang di iringi Yopie Item Band dengan aransemen latin jazz. Musisi jazz Ternate dapat ditelusuri hingga Jogja, tercatat Wahyudi Nachrawy (alm), seorang guitarist jazz di Jogja yang cukup kesohor hingga akhir hayatnya. Ia menjadi leader pada homeband Stasiun TVRI Jogja pada era 1980-an sebelum maraknya stasiun televise swasta. Dari ayahanda Wahyudi Nachrawi, Alm.Haji Ismail Nachrawi, pendiri group band The Indras, beliau menyampaikan kepada saya bahwa sejak awal beliau membentuk band The Indras pada akhir 1970-an,sebenarnya diniatkan sebagai band jazz. Memang Ismail Nachrawy sejak muda adalah musisi jazz di kota Makassar sezaman dengan orang tua penyanyi jazz Drg.Rien Jamain. Beliau seangkatan dengan Jack Lesmana [Jack Lemmers] dan Bubby Chen pada era 1950-an. Ismail Nachrawy sendiri adalah seorang pemain bass guitar yang handal. Nakh, benang merah panjang pertautan peradaban antar bangsa di Ternate ini, yang akan ditampilkan dalam de Fort Oranje Cultural & Jazz Festival 2019. Kita semua tahu bahwa tahun 2019, ditandai sebagai tahun politik. Tahun dimana menjadikan bangsa ini sering lupa akan kebudayaan dan seni karena semuanya pada terpana dengan politik yang kian memanas. Kitapun terkooptasi habis dalam ujaran hatespeech[ujaran kebencian] dan hoax yang penuh muslihat di ruang publik antara lawan politik satu dan yang lainnya. Namun ternyata masih ada sekelompok anak muda seniman dan budayawan di Ternate, yang mau berkumpul dan menampilkan sesuatu yang lain diluar gonjang - ganjing politik yang destruktif. Mereka seakan tampil untuk memelihara nalar dan kewarasan berpikir kita melalui festival ini. Memang kita kadang lupa, bahwa musik jazz itu sangat terkait erat dengan makna demokrasi yang sesungguhnya. Karena jazz menghadirkan kebebasan improvisasi dari berbagai orang dan berbagai instrumen, tanpa kehilangan ritme dan tempo serta harmoni. Jazz bukanlah lagu koor dimana semuanya harus searah dan sama, karena berbeda berarti kesalahan alias fals. Yang memaksakan kebersamaan adalah tindakan otoritarian, bukanlah demokrat sejati. Jika bisa kita bedakan mana demokrasi dan mana bukan dalam perspektif seni. Maka jazz sejatinya adalah sesuatu yang demokratis. Seandainya saja setiap elite politik negeri ini, dapat mengapresiasi musik jazz, saya yakin demokrasi pun akan berjalan mulus tanpa benturan kemanusiaan. Karena musik adalah makanan bathin yang akan memperkaya nurani dan
memperhalus rasa. Tanpa kekayaan nurani dan kehalusan rasa, kita adalah “homo homini lupus, bellum omnium contra omnes” [manusia adalah serigala bagi yang lainnya, akan memakan satu sama lainnya], sebagaimana dikatakan Thomas Hobbes dalam Leviathan.Filsuf Aristoteles juga mengatakan bahwa manusia adalah mahluk zoon politicon, atau binatang politik.
menyampaikan, rapat tim ini dilaksanakan secara intens dalam tiga hari kedepan, mulai Selasa (12/2) hingga Kamis (14/2). Rapat tersebut membahas aspek perencanaan pembangunan infrastruktur yang akan dibangun olah masing-masing SKPD. Karena itu, SKPD diminta memberikan data dan masukan, terutama dari sisi infrastruktur dasar diantaranya, perumahan, air bersih, penataan kota, listrik, pelabuhan, terminal, jalan dan drainase serta aspek lingkungan. Samsudin yang juga Kepala Bappeda Provinsi ini mengatakan, pada hari pertama
tadi, pembahasan masih secara umum terkait kebutuhan dasar Kota Sofifi. Selanjutnya masing-masing SKPD akan memaparkan perencanaannya dan akan dirangkum. “Setelah perencanaan ini dituntaskan akan ditindaklanjuti dengan rapat bersama dengan BPIW, yang nanti diundang dua minggu kedepan,” terangnya. Perencanaan yang disiapkan daerah ini selanjutnya akan di sinkronkan dengan perencanaan BPIW, untuk menjadi satu dokumen perencanaan Kota Sofifi. “ Selanjutnya baru diusulkan untuk penerbitan Kepres,” pungkasnya
Adapun jazz sendiri memang berkembang seiring irama blues, dari kaum hitam yang tertekan di Amerika. New Orleans adalah kota asalnya. Justru itu ia bukan musik gedongan atau milik kaum the have. Karena jazz, demikian juga blues, sebenarnya adalahsimbol perlawanan terhadap ketertindasan manusia, exploitation l’homme par l’homme tadinya. Ia adalah simbol kemerdekaan kemanusiaan yang sesungguhnya. Dan Fort Oranje Jazz Festival di Ternate ini, adalah sebuah agenda yang monumental, seyogyanya dijadikan even tahunan bagi Kota Ternate dengan menampilkan warna sejarahnya yang sangat kaya tersebut. Kita tahu bahwa Ternate akan melaksanakan even ekspedisi rempah-rempah, sebagaimana telah dicanangkan Pemerintah Kota Ternate. Lalu akan dibentuk “East and West Cultural Center and Conservatorium” di Ternate yang digagas Dirjen Kebudayaan Profesor Hilman Farid. Bahkan teman-teman lain akan mendeklarasikan terbentuknya Komunitas Wallacea Ternateuntuk mengenang Alfred Russel Wallace, di samping Komunitas Jazz Ternate. Belum lagi Tidore akan menjadi tuan rumah bagi perayaan 500 tahun ‘Eksepdisi Magellan’ keliling dunia, kegiatan mana melibatkan 10,000 lebih pengunjung dari 23 kota dan 12 negara tersebut. Tentu semuanya bukan tidak mungkin membutuhkan suguhan kebudayaan dan seni yang kuat cita rasa peradabannya. Para partisipan Ekspedisi Magellan ini akan menetap selama 40 hari di Maluku Utara. Untuk itu, makna festival kali ini, bukan sekadar sebuah even kosong, karena akan mengantar Maluku Utara menjadi destinasi wisata yang layak dikunjungi oleh manca negara, disamping anak negerinya sendiri belajar mencapai cita rasa peradaban dunia di negerinya sendiri. Sebagaimana fungsi Ternate dari abad ke abad. Jogja misalnya memiliki Bromo Jazz Gunung setiap tahunnya pada setiap Juli dimana perhelatan dilaksanakan di alam terbuka. Bromo Jazz Gunung telah berlangsung sepuluh tahun. Demikian juga Bali, memiliki event jazz tahunan Ubud Village Jazz Festival, sebagai pagelaran jazz bertaraf internasional setiap tahunnya pada setiap Agustus untuk menarik wisatawan dunia. Ini telah berlangsung sejak 2010. Mereka memadukan kearifan lokal dengan nuansa jazz. Kota Makassar pun tak mau kalah, menyelenggarakan Makassar Jazz Festival selama sembilan tahun terakhir di Benteng Rotterdam, Makassar. Pagelaran jazz ini dikaitkan dengan hari ulang tahun Kota Makassar pada setiap November. Kota-kota ini juga telah membentuk Komunitas Jazz masing-masing. Pada Oranje Jazz Festival ini selain menampilkan grup lokal anak negeri, juga menghadirkan bintang tamu musisi jazz nasional seperti Otti Jamalus dan Yance Manusama serta drummer Deska Anugrah Samudra. Otti dan Yance sendiri adalah pemilik sekolah musik jazz di sebuah kawasan elite di Jakarta. Otti Jamalus memang berdarah Ternate. Adapun Yance Manusama, seorang bassist jazz terbaik Indonesia ini, orang tuanya gugur di Halmahera sebagai perwira TNI dalam peristiwa Permesta. Tidak mengherankan jika Kesatrian Pasukan Infateri TNI di Akediri, Jailolo, mengabadikan nama Kesatrian Jance Manusama. Nama tersebut mengabadikan nama Mayor TNI Jance Manusama yang gugur di Sungai Tiabo, Halmahera. Sekitar tahun 2000-an, menonton jazz seperti Ireng Maulana, Kiboud Maulana dan Yance Manusama, maupun Otti Jamalus, dan Karim Suweleh hanya bisa kita nikmati di klub jazz Jamz, awalnya di sudut Panglima Polim, Jakarta lalu berpindah ke kawasan Semanggi, Jakarta. Sayangnya klub ini sekarang telah bubar. Atau pada Executive Jazz Club The Black Cat, Kawasan Senayan. Adapun perhelatan jazz akbar seperti Jakarta International Java Jazz Festival setahun sekali diadakan pada setiap awal Maret.Saya selalu mengikutinya sejak awal perhelatan akbar tersebut pada 2004. Beberapa waktu lalu, saya sempat bertandang ke KBRI Warsawa, Polandia dan bertemu Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter Gontha, seorang pebisnis dan musisi jazz serta promotor Jamz sekaligus penggagas perhelatan akbarJava Jazz Festival. Melalui tangan dingin Peter Gontha, ia pernah mendatangkan Tania Maria dan James Brown pada Java Jazz pertama 2004 di Covention Hall Jakarta. Peter juga sempat menghadirkan Carlos Santana dan George Benson di arena Java Jazz, Kemayoran Jakarta. Saya menyampaikan bahwa jazz harus terus digalakkan demi terwujudnya demokrasi dan akal sehat. Sebaliknya tanpa jazz demokrasi pun akan redup bahkan mati suri, karena kita bakal kehilangan akal sehat. (*)
Gaji Wah Ramsey di Juventus, Kalahkan Bayaran Pogba dan Bale AARON Ramsey dapat gaji tinggi dari Juventus. Jumlah yang dia dapat per pekan lebih tinggi dari yang didapat Paul Pogba dan Gareth Bale saat ini. Juventus beberapa jam lalu mengumumkan keberhasilan mereka memboyong Aaron Ramsey. Bianconeri mendapatkan sang gelandang dengan cuma-cuma dari Arsenal, di mana kontraknya saat ini tinggal tersisa lima bulan lagi. Ramsey akan pindah ke Turin pada musim panas 2019. Untuk gelandang 28 tahun itu, Juven-
tus memberi gaji sangat tinggi. Beberapa media menyebut pemain asal Wales itu dibayar 400.000 pound sterling sepekan. Angka itu setara dengan Rp 7,2 miliar. Ramsey dipastikan menjadi salah satu pemain dengan gaji tertinggi di Juventus. Marca malah mengklaim kalau Ramsey kini menjadi pemain Inggris Raya dengan bayaran paling tinggi sepanjang sejarah. Sebagai pembanding, Gareth Bale saat ini digaji 350.000 pound sterling sepekan oleh Real Madrid. Gaji Ramsey di Juventus menga-
lahkan bayaran Paul Pogba bersama Manchester United. Pemain asal Prancis yang tengah on fire itu mengantongi 290.000 pound sterling sepekan, atau sebesar Rp 5,2 miliar. Gaji tinggi Ramsey mengundang banyak komentar netizen. Beberapa menilai angka yang ditawarkan Juventus berlebihan. “Ramsey mendapat 400k untuk menyaksikan secara langsung Cristiano Ronaldo mencetak gol setiap pekan,” ungkap netizen, dikutip dari BR Report. (dtc/yun)
RABU, 13 FEBR FEBRUARI BRU BR UA ARI RI 2 2019 0119 0
MANCA SPORT Tottenham
vs
12
Dortmund
Balas Dendam Sancho
SON Heung-min
LONDON - Spurs mendominasi di dua pertandingan pertan di kontra Dortmund musim lalu, namun Sanmund cho merasa kali k ini hasilnya bakal cho berbeda. Jadon Jad Sancho memperberbeda. iingatkan ngatkan Tot Tottenham Hotspur untuk tid tidak lengah melawan Borussia Dortmund jelang laga krusial Liga Champions di Wembley. Duel Kamis (14/2) din hari nanti waktu dini setemp setempat menandai laga p erdana Sancho San perdana di tanah Inggris, ssetelah ete telaah meninggalkan meninggalk Manchester City u ntu tukk ttim im Bundesliga Bundeslig tersebut karena tak untuk
mendapat kesempatan bermain reguler bersama jawara Liga Primer Inggris. Pemain 18 tahun itu menunjukkan performa menawan sejak kedatangannya di Jerman, dengan menyegel tempat di tim utama Dortmund dan mendapat tiga caps di timnas Inggris. Meski demikian, si pemain muda tidak jemawa atas penampilannya dan berhasil menjauh dari sorotan media Inggris, yang bisa saja mengganggu progresnya sebagai profesional. Jelang big match tengah peka ini, Sancho ingin membalas dendam atas dua kekalahan yang dialami Dortmund di fase gugur musim lalu – ketika itu ia tidak bisa dimainkan. “Saya menyaksikan laga
,” musim lalu,” buka Sancho kepada pers. “Sayangnya kami kalah. menyaksikan “Saya tidak lagga kkandang and daan ng laga tandang,, namun di laga ka kami kalah h da an m erreekka saya ada ketika dan mereka ya merasa se eperrti t nyya kkami ami mi tim bagus. Saya sepertinya jak musim lalu u, ja adi iini nii ttidak n id dakk meningkat sejak lalu, jadi n yang yang ssama am ma akan menjadii pertandingan m lalu. seperti musim leb bih h ssulit u it u ul nttuk “Saya pikirr ini akan lebih untuk utama karen na m e rekka ka b eemereka, terutama karena mereka beain besar b sar [Harry be [Haarryy Kane Kane dan dan berapa pemain sen. Jadi ini akan akkan b eraatm m,” , Dele Alli] absen. beratm,” t/yun) /y ) tegasnya. (net/yun)
Bahu Marquez Terus Membaik RIDER Repsol Honda, Marc Marquez, menyebut proses pemulihan cedera bahunya berjalan dengan baik. Buktinya tes Sepang dilalui dengan mulus. Marquez sedang menjalani proses pemulihan cedera bahu usai operasi pada awal Desember lalu. Dia mengalami cedera lagi sejak MotoGP Jepang pada Oktober 2018. Sempat istirahat total selama dua bulan, Marquez sudah kembali ke lintasan pada awal bulan ini. Pebalap 25 tahun itu sudah membuktikan performa yang cukup oke dengan menjadi yang tercepat pada hari pertama tes Pramusim MotoGP di Sepang, Malaysia. Pertanyaan mengenai kondisi Marquez menjelang musim baru dimulai pada 10 Maret nanti. Sebelum itu, masih ada satu tes resmi lagi yang juga akan digelar di sirkuit Losail pada 23 Februari. “Memang tak sebaik yang kuharapkan, tapi lebih bagus daripada yang dibilang dokter. Karena aku sangat positif dan akan lebih bagus dari yang kurasakan,” kata Marquez dalam perbincangan di sela-sela acara Repsol Honda Visit Indonesia 2019. “Tapi pemulihan ini menuju ke arah yang tepat aku merasa baik-baik saja saat mengendarai motor di hari terakhir. Mereka mungkin khawatir bahwa tes Sepang akan membuat bahuku stress yang bisa
JADON Sancho
MARC Marquez
mempengaruhi pemulihan yang berjalan baik,” ujarnya. “Aku pikir ini tes yang baik. Hari kedua merupakan yang tersulit dengan kondisiku, pada hari ketiga aku merasa sangat baik. Kami cepat di lintasan, kami mencoba hal yang paling penting di motor Honda saat di Sepang,” katanya. “Kini kami mempunyai waktu dua pekan sebelum tes Qatar, tapi target utama kami balapan di Qatar. Masih ada waktu sebulan lagi. Aku merasa di Malaysia kami sudah mencapai level yang bagus. Jadi tugas kami untuk terus bekerja keras,” dia menambahkan. (dtc/yun)
Vinicius Tak Mirip dengan Robinho
VINICIUS Junior
VINICIUS Junior terus menunjukan penampilan oke bersama Real Madrid. Ancamannya dari sisi sayap El Real disebut tak sama dengan Robinho. Bukti penampilan oke terbaru dari Vinicius pada pertandingan Atletico Madrid vs Madrid, Sabtu (9/2). Madrid menang 3-1, Vinicius menjadi ancaman dari sisi sayap hingga menjadi penyebab penalti yang berbuah gol kedua Madrid. Penampilan Vinicius itu membuat dirinya dibandingkan dengan Robinho. Pemain Brasil itu pernah membela Madrid pada rentang waktu 2005-2008. Direktur Olahraga Madrid, Jorge Valdano, bilang bahwa Vinicius tak sama dengan Robinho. “Dia jelas benar-benar percaya diri pada talenta yang dia miliki. Dia tampil berani dan memberi pengaruh,” kata Valdano di As. “Dia mempunyai akselerasi yang luar biasa dan sedikit demi sedikit menunjukan kemampuan yang dia miliki. Dia bergerak dengan cekatan (saat menguasai bola). Dia mengancam dari awal hingga akhir. Vinicius tak mengingatkan saya pada Robinho,” dia menegaskan. (dtc/yun) SKUAD Manchester City
City Minta Maaf pada Chelsea MANCHESTER - Manchester City secara resmi mengajukan permintaan maaf ke Chelsea usai laga yang berkesudahan 6-0 di Etihad Stadium. Apa penyebabnya? Chelsea menelan kekalahan terburuknya di Premier League saat dipecundangi Manchester City enam gol tanpa balas, 0-6. Tapi bukan karena skor besar yang membuat The Citizens menyampaikan permintaan maaf. Setelah peluit panjang dibunyikan wasit, pengeras suara di Etihad Stadium langsung memutar lagu ‘One Step Beyond’. Itu merupakan lagu yang selalu diputar Chlesea setiap meraih kemenangan di Stamford Bridge.
Lagu tersebut tak sampai lama diputar di Etihad Stadium karena manajemen City kabarnya langsung mengontak staff stadion untuk segera mematikannya. Tak lama berselang lagu diganti dengan ‘Love Will Tear Us Apart’ yang dinyanyikan oleh Joy Division. Dikutip dari SkySports, manajemen City secara formal sudah mengajukan permintaan maaf atas kesalahan putar lagu tersebut. Meski awalnya terkejut, The Blues menerima permintaan maaf tersebut. Dari enam gol yang bersarang di gawang Chelsea, tiga di antaranya dibuat Sergio Aguero, dua dilesakkan Raheem Sterling, dan satu dari Ilkay Gundogan. (dtc/yun)
Banding Bayern Ditolak UEFA NYON - Bayern Munich harus gigit jari karena banding kartu merah Thomas Mueller ditolak. Alhasil, Mueller absen di laga 16 besar Liga Champions kontra Liverpool. Mueller dikartu merah saat Bayern ditahan imbang Ajax 3-3 di Johann Cruijff Arena, 13 Desember lalu, pada matchday terakhir fase gruo. Ia menerjang kepala Nicola Tagliafico saat berduel udara. Tagliafico pun mengerang kesakitan dan Mueller langsung diusir keluar. Kartu merah ini awalnya hanya membuat Mueller absen
satu laga di leg pertama babak 16 besar kontra Liverpool 19 Februari mendatang. Tapi, UEFA lantas menambah durasi hukumannya menjadi dua laga karena dinilai aksi Mueller itu membahayakan. Bayern yang tak senang dengan hukuman UEFA itu mengajukan banding beberapa waktu lalu. Namun, hasilnya tidak seperti yang diharapkan karena Mueller tetap harus menjalani skorsing dua laga. Mueller pun tak hanya absen saat Bayern melakoni laga tandang ke Anfield, tapi juga saat
gantian menjamu Liverpool di Allianz Arena, 13 Maret mendatang. Kehilangan Mueller tentu merugikan mengingat dia adalah elemen penting di lini serang Bayern. Dia sudah membuat lima gol dan delapan assist dari 28 penampilan, meski tak satupun golnya dibuat di ajang Liga Champions. Ancaman untuk lini pertahanan Liverpool pun setidaknya berkurang mengingat mereka tidak akan diperkuat Virgil van Dijk pada leg pertama karena skorsing dan Joe Gomez tengah cedera. (dtc/yun)
MAJANG POLIS
HARIAN
RABU, 13 FEBRUARI 2019
MALUT POST
13
art: atu
Pemerataan Guru Masih “Lagu Lama” Kadiknas Akui Banyak Guru Ajukan Mutasi ke Ternate
MUSRENBANG Ternate Utara Punya 26 Permintaan ke Pemkot
Editor : Sunarty Peliput : Abd Yahya Abdullah
TERNATE- Pembangunan fisik masih menjadi kebutuhan utama masyarakat, di Kecamatan Ternate Utara. Ini terlihat dari hasil Musrenbang yang dilaksanakan, Selasa (12/2). Camat Ternate Utara, Zulkifly usai kegiatan menjelaskan, total usulan yang disampaikan 14 kelurahan seZULKIFLI banyak 86 usulan untuk pembangunan fisik Prasarana. Diantara usulan tersebut adalah talud dan akses jalan.
TERNATE- Pemerataan guru di Kota Ternate dari tahun ke tahun masih tetap bermasalah. Buktinya, hingga kini Dinas Pendidikan belum bisa menyelesaikan masalah kekurangan guru yang ada di kecamatan di luar lingkar Pulau Ternate. Ini diakui Kepala Dinas Pendidikan, Ibrahim Muhammad saat dikonfirmasi, Selasa (12/2). Baca: GURU... Hal 16
Gaji P3K jadi Polemik
Baca: PERMINTAAN... Hal 16
HIZBULLAH MUJI/MALUT POST
HUKUMAN
PARKIRAN Dishub Bakal Kelola Parkiran Jatiland
Para siswa SMKN 1 Kota Ternate yang terlambat datang ke sekolah, saat menjalani hukuman akibat terlambat datang ke sekolah, Selasa (12/2). Mereka ditahan di luar pagar dan baru diizinkan masuk dengan syarat harus berjalan jongkok. Sekadar diketahui, waktu yang diberikan pihak sekolah hanya sampai pukul 07.15 sementara mereka tiba di sekolah sudah melewati jam tersebut.
Peserta Ujian SD dan SMP Capai 6.208 Siswa
TERNATE – Pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun ini akan diikuti 6.208 siswa. Terdiri dari SD sebanyak 3.354 siswa dan SMP 2.854 siswa. Untuk tingkat SD pelaksanaan ujian tersebar pada 105 sekolah dan SMP 28 sekolah “Dari 28 sekolah itu ada 25 sekolah yang melaksanakan UNBK.18 sekolah dilakukan secara mandiri dan 7 sekolah berafiliasi dengan sekolah lain. Baca: UJIAN... Hal 16
PELAKSANAAN UN 2018-2019 Peserta Ujian SD HIZBULLAH MUJI/MALUT POST
KELOLA: Parkiran jatiland mall yang akan dikelola oleh Dishub
TERNATE – Rencana penerapan parkir elektronik di depan Pasar Higienis Bahari Berkesan dan di Pelabuhan, hingga kini belum juga terrealiasasi, buktinya, sampai kini Dinas Perhubungan (Dishub) belum juga menyiapkan sarananya. Kadis Perhubungan, Faruk Albaar saat dikonfirmasi mengaku, Baca: PARKIRAN... Hal 16
3.354 siswa
Waktu Pelaksanaan SMP siswa
SD
SMP
Tanggal 22 hingga 26 April
Tanggal 8 hingga 12 April
TOTAL
2.854 6.208 siswa
Pelaksanaan Ujian SD
105 sekolah
SMP
28 sekolah
25 sekolah menggunakan sistem UNBK 18 sekolah secara mandiri 7 sekolah berafiliasi dengan sekolah lain 3 sekolah menggunakan sistem UNKP
Program Pemberian Vitamin A Mulai Jalan
TERNATE – Seleksi tes P3K mulai dibuka. Ini berarti Pemkot harus menyiapkan anggaran untuk P3K, terutama untuk gaji. Sementara pelaksanaan tes yang dimulai pada awal tahun ini, dinilai bukan waktu ini akan mengundang masalah, sebab APBD 2019 sudah berjalan sementara gaji mereka ditanggung APBD. Baca: GAJI... Hal 16
Dekot masih Tunggu PDAM Terkait Pemutihan Tagihan Air TERNATE – Usulan dari DPRD ke PDAM agar menghapus tunggakan iuran air bersih untuk warga di sekitar Ake Gaale, hingga kini belum ada ending-nya. Pasalnya hingga kini Dekot masih belum dapat informasi mengenai hasil pertemuan PDAM dengan warga setempat.
TERNATE – Dinas Kesehatan (Dinkes) mulai menjalankan program pemberian vitamin A. Pemberian vitamin A ini dilakukan saat posyandu dan di fasilitasfasilitas kesehatan serta sekolah PAUD. Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr. Fathiyah Suma mengatakan, pemberi-
Baca: PDAM... Hal 16
an vitamin A mulai dilakukan bulan ini. Vitamin A biru sasaran diberikan kepada anak usia 6 hingga 11 bulan. Stok yang ada sekarang sebanyak 4638 kapsul. Vitamin A merah yang sasarannya pada anak usia 12 hingga 59 bulan ketersediaannya sebanyak 35.346 kapsul. Baca: VITAMIN... Hal 16
PT Winatiara Persada Utamakan Tenaga Kerja Lokal TERNATE – PT Winatiara Persada dalam rekrutmen tenaga kerjanya selalu mengutamakan tenaga kerja lokal ketimbang tenaga kerja asing. Saat ini, dari jumlah tenaga kerja di perusahaan tersebut untuk tenaga kerja lokal porsinya sebanyak 80 persen, sisanya 20 persen tenaga kerja asing. Ini disampaikan langsung Vice General Manager HR dan PR PT Wanatiara Persada, Darmanusa Alting, kemarin (12/2). Menurutnya, Untuk tenaga pendamping konstruksi, pihaknya lebih banyak merekrut tenaga lokal. “Prinsip kami, orang kalau diajar pasti bisa jadi. Contohnya tenaga laboratorium 10 orang dari Bogor dan dikawinkan lulusan sarjana yang
HASBI KONORAS/MALUT POST
SUASANA konferensi pers kemarin
lain tetapi karena basic dasar SMA nya IPA maka bisa tahu kerja,” katanya. Vice Manager HRD, Abdul Gani menambahkan, PT Winatiara Persada telah didukung oleh sejumlah kontraktor, yakni kontraktor PT Sinar kurnia
Alam, PT Gizi Air, dan PT Sinar Zakaria Produksi. “Kontraktor perusahan sedang dalam pembangunan infrastruktur baik itu smelter, power planning dan bangunan penunjang lainnya,” ungkapnya. Baca: WINATIARA... Hal 16
14
HARIAN
AROUND TERNATE
MALUT POST
RABU, 13 FEBRUARI 2019
Art: Resayfa Rumra
Hari Ini, Seluruh PKL Akan Ditertibkan
LARANGAN: Larangan berjualan yang berada di kawasan bibir pantai Mangga Dua.
PKL Terima Surat Edaran, Lurah Mengaku Belum TERNATE – Pedagang Kaki Lima (PKL) yang bercokol di kawasan terlarang dalam Kota Ternate mulai hari ini akan ditertibkan. Hal itu berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan Satuan polisi Pamong Praja yang telah diterima oleh sejumlah PKL dalam Kota Ternate, dimana Lapak daganganya berdiri di kawasan yang terlarang. Dalam surat edaran nomor 300 / 30 / Pol PP-Linmas / 2019 yang dikeluarkan sejak tanggal 11 Februari tersebut, ditujukan kepada seluruh PKL yang berada di Kota Ternate terutama yang melakukan aktivitas berdagang di Jalur
Fitrah/Malut Post
Hijau, Taman Kota atau Tempat Umum lainnya seperti Trotoar, Atas saluran Air dan badan jalan. Isi surat menerangkan agar PKL segera memindahkan lapak dagangan dengan ultimatum selama tiga hari terhitung sejak Senin (11/2) hingga Rabu (13/2) atau tiga hari. Penegasan surat tersebut tertulis jika peringatan ini tidak diindahkan maka Petugas Pol PP akan melakukan penindakan pada
hari Rabu (13/2) sesuai ketentuan Peraturan Daerah (Perda) nomor 2, tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) dan Perda nomor 4 tahun 2014 tentang ketertiban umum. Fhandy S Tumina, Kasat Pol PP yang dikonfirmasi sebelumnya telah mengaku bahwa dirinya akan memimpin langsung petugas untuk meninjau sejumlah lokasi PKL yang nyata nyata
melanggar aturan. “Ia saya yang akan memimpin langsung petugas Pol PP untuk turun meninjau sejumlah lokasi, termasuk reklamasi Mangga Dua dan Toboko pada Senin (11/2),” terang Kasat. Terpisah, Evi salah satu PKL yang berjualan di bibir pantai Mangga Dua mengaku telah menerima surat edaran yang dikeluarkan oleh Satpol PP, hanya saya dirinya mengeluh terkait waktu
yang terlalu singkat diberikan. “Kalau bisa berikan kami waktu hingga lepas bulan Ramadan,” Tutur Evi Bahkan mewakili pedagang di Mangga Dua, Evi berharap agar pihak Pemkot, bisa menyediakan tempat pengganti yang layak bagi semua penjual. “Torang pe hidup cuma disini (berdagang red), makanya torang harap, ada tempat pengganti supaya kami bisa berjualan lagi,”harapnya. Menurut pengakuan Evi, aktivitas mereka di sepanjang swering Mangga Dua, berdasarkan izin dari RT setempat. “Saya warga asli disini (Mangga Dua, red), dan izinnya dari RT,”akunya. Sementara itu, Muhammad Sardiman, Lurah Mangga Dua, saat dikonfirmasi, mengaku belum mengetahui jelas surat yang dilayangkan Pemkot melalui Satpol PP kepada Pedagang. “Memang yang saya tahu kawasan tersebut mau dilakukan penataan, makanya para pedagang, bakal ditertibkan,”aku lurah yang mengatakan jika besok (Rabu red) pedagang ditertibkan, maka pihak kelurahan tidak memiliki solusi alternatif untuk warganya yang beraktivitas dikawasan terlarang itu. “Nanti kita liat setelah selesai penataan. Sebab yang saya tau, disitu mau dilakukan penimbunan. Nanti setelah dilakukan penimbunan, baru kita akan mencari solusi secara bersama,”singkatnya.(Aji/Lid)
Karantina Uji Kelayakan Daging Layak Tidaknya Ayam, Hanya Dilihat dari Bentuk Kemasan dan Fisik Daging Editor : Erwin Syam Peliput : Fitrah A Kadir TERNATE-Pasokan daging di Malut, khususnya kota Ternate mendapat perhatian serius dari pihak Karantina. Hal ini terlihat saat pemeriksaan fisik daging yang dilakukan petugas Balai Karantina Pertanian, bertempat di salah satu gudang penampungan daging, kelurahan Soa, Selasa (12/2) kemarin. Pemeriksaan fisik yang dilakukan, merupakan upaya dari pihak Karantina agar memastikan layak dan tidaknya daging yang dipasok untuk kemudian dikonsumsi masyarakat. Setyawan Pramularsi, selaku Kepala Seksi (Kasi), Karantina Hewan, saat dikonfirmasi terkait pemeriksaan sampel ayam menjelaskan, upaya pemeriksaan daging baik secara fisik maupun secara laboratorium dilakukan setiap hari. “Jadi petugas ditempatkan jalur perhubungan, baik pelabuhan dan bandara. Namun kalau tidak sempat di Bandara maupun pelabuhan, maka petugas bisa melakukan pemeriksaan di gudang penampungan. Jadi pemer-
iksaan dilakukan saat barang masuk, sehingga tidak bisa dipastikan jumlah pemeriksaan dalam sebulan. Sebab setiap barang masuk petugas selalu memeriksa,”aku Setyawan. Dikatakan Setyawan, pemeriksaan fisik yang dilakukan, baik di gudang penampungan maupun di jalur perhubungan, disebut sebagai organoleptik atau pemeriksaan berdasarkan penglihatan secara kasat mata. “Jadi tugas kita, melakukan pemeriksaan, baik yang hendak dikeluarkan maupun yang dipasok,”jelasnya. Setyawan menjelaskan, layak dan tidaknya daging yang bisa dikonsumsi, dapat dilihat secara fisik, tanpa melalui uji laboratorium. “Dokter hewan kita kan banyak, jadi hanya dengan melihat kemasan saja, sudah bisa dipastikan bisa atau tidak. Semua bisa dilihat dari suhu udara di dalam kontainer, termasuk kemasan yang digunakan. Kalau kemasannya jelek, kemudian kontainernya bocor diikuti suhu yang tidak layak. Maka akan berpengaruh pada daging ayam itu. Kalau suhunya naik turun atau mati dalam perjalanan, maka bisa busuk,”jelasnya.
SEMENTARA ITU Jalan Perumahan Wali kota Jadi Tempat Sampah
Yaser/Malut Post
SAMPAH: Bibir jalan menuju perumahan Wali Kota di Kalumata Puncak dipenuhi sampah.
TERNATE - Kebiasaan membuang sampah bukan pada tempatnya terus saja terjadi di sejumlah sudut dalam Kota Ternate Terbaru, bibir jalan di area menuju rumah Dinas Wali Kota tepatnya di kawasan Kalumata Puncak kondisinya saat ini dipenuhi sampah. Pantauan koran ini kemarin, terlihat tumpukan sampah itu berserakan di bibir jalan. Sampah yang didominasi bekas plastik dan sampah produksi rumah tangga tersebut bahkan oleh warga setempat sengaja dibakar karena sudah memenuhi sebagian besar bibir jalan. Sukardi warga yang beraktivitas di kawasan tersebut saat ditemui koran ini menuturkan, kebiasaan warga buang sampah di area jalan masuk ke kediaman Wali Kota karena kawasan ini tidak ada yang mengawasi dan sepi dari perhatian masyarakat. “Awalnya hanya satu titik saja dijadikan tempat sampah, namun lama-kelamaan sampah yang dibuang warga makin tidak terkontrol serta berserakan, tidak hanya sampah rumahan, namun ada bekas material bangunan yang juga dibuang di area ini,” terang Sukardi. Sukardi mengatakan, jika ada dari petugas penjaga rumah Wali Kota aktif dan melarang warga buang sampah di lokasi ini, maka lokasi tersebut akan bersih. “selain persoalan sampah, kondisi akses jalan menuju ke kediaman wali kota sangat tidak terurus. Sebab, banyak rumput liar yang tumbuh dan tidak di bersihkan, padahal akses jalan ini juga menuju ke kantor KPU Kota Ternate,” Tutup Sukardi. (M6/Lid)
Apabila dalam pemeriksaan, diketemukan adanya daging yang tidak layak dikonsumsi atau busuk, maka langsung diikuti dengan pemusnahan. “Daging akan dibawa ke TPA dan dibakar,”sambungnya. upaya yang dilakukan itu, sesuai dengan undang-undang nomor 16 tahun 1992 diikuti Peraturan Pemerintah (PP) nomor 82 tentang karantina hewan dan tumbuhan. “Jadi selain pemeriksaan fisik dari daging maupun tumbuhan, kelengkapan administrasi juga kami periksa. Kalau dagingnya dipasok, wajib mengantongi izin karantina di wilayah asal,”ungkapnya. Karena itu, dalam kesempatan kemarin, ia mengaku, dalam pemeriksaan yang dilakukan petugas (Selasa tadi) terhadap daging yang baru tiba di gudang Soa itu, hasilnya layak untuk dikonsumsi. “Itu layak, karena sudah dilakukan pemeriksaan fisik tadi (kemarin). Karena kalau busuk atau tidak sehat, pasti langsung dibawa ke TPA untuk dimusnahkan dengan cara dibakar,”tandasnya. Kendati demikian, Setwayan enggan menyebutkan total gudang penampungan daging yang ada di Ternate saat ditanya wartawan. “Sekarang masuk jam istirahat makan, jadi besok aja (Rabu hari ini), sebab kita harus lihat dulu. dan karena ini adalah konsumsi
Erwin/Malut Post
SAMPEL: Salah satu petugas Karantina yang mengambil sampel ayam di Gudang penampung kawasan Soa.
publik maka hanya jumlah gudangnya saja yang kita kasih nanti,”tutup Setyawan dengan nada tinggi, saat ditemui dikantor Karantina Siko. Sementara itu, pantauan Koran ini Selasa (12/2) siang kemarin, tampak dua petugas dari karantina datang ke gudang ayam di lingkungan Soa sekirat pukul 12.10. Satu petugas laki-laki membawa tas dan masuk ke gudang lalu meminta penjaga gudang memasukan kurang dari lima ekor daging ayam kedalam tas tersebut Sebagai
Antisipasi DBD, Puskesmas Siko Keliling Kampung TERNATE - Terhitung sejak Januari hingga awal Februari tahun ini, Puskesmas Siko telah menangani sedikitnya enam pasien positif Demam Berdarah (DBD) Guna mengantisipasi peningkatan penyakit tersebut, petugas dari Puskesmas Siko menggunakan mobil ambulance kemudian masuk keluar kampung untuk menemui warga dan melaksanakan sosialisasi serta peringatan tentang bahaya penyakit demam berdarah, serta bagaimana antisipasi warga untuk memutus perkembangbiakan nyamuk khusus dilingkungan masing-masing. Hasni A Kadir, Petugas Promkes dan Kesling Puskesmas Siko yang ditemui saat melaksanakan sosialisasi di kawasan Soa menuturkan, sejak awal Januari hingga Feb-
ruari, Puskesmas Siko telah merawat beberapa warga yang terkena Demam Berdarah, dan untuk keseluruhan Kota Ternate ini menjadi kejadian Luar Biasa diawal tahun 2019. terkait hal tesebut, kami dari Puskesmas kemudian turun menemui warga guna menyampaikan sosialisasi akan bahaya penyakit DBD serta bagaimana mencegah supaya warga terhindar dari penyakit berbahaya ini. “Untuk beberapa pekan kedepan, kami menggunakan mobil ambulance ini lalu turun ke sejumlah kelurahan lalu menginformasikan tentang bahaya akan penyakit demam berdarah ini,” terang Hasni Lebih lanjut dikatakan Hasni, selain bertatap muka dengan warga, kami juga membagikan selebaran yang berisikan pola dan tatacara
membasmi perkembangbiakan nyamuk yang berada di lingkungan tempat tinggal mereka, selain itu, kami juga membagikan Abate yang nantinya ditaruh di dalam bak dan penampungan air agar terhindar dari pengembangbiakan nyamuk. “Petugas Puskesmas juga membagikan seruan dan pesan kepada pihak Masjid untuk diumumkan kepada warga untuk mengantisipasi pengembangbiakan nyamuk. Sosialisasi ini juga dilaksanakan di Posyandu dan kelurahan. Intinya dengan sosialisasi ini kami harapkan agar masyarakat bisa mencegah penyakit DBD dengan menguras tempat penampungan air, menutup penampungan air dan menyingkirkan dan atau membuang barang bekas yang bisa menampung air,” tutup Hasni. (M6/Lid)
Yaser/Malut Post
PERINGATAN: Petugas dari Puskesmas Siko saat melakukan sosialisasi terkait peringatan bahaya DBD dan kembang biak nyamuk.
sampel, saat wartawan koran ini mengambil gambar, petugas tersebut melarang dengan mengatakan agar jangan memotret, sementara petugas wanita dari karantina yang lainnya tampak memberikan surat layaknya berita acara pemeriksaan gudang kepada salah satu penjaga gudang. “Sebenarnya di pelabuhan kami periksa karena tidak sempat maka kami datang disini, untuk infomasi lebih jelasnya silahkan datang ke kantor,” Ujar Kurnia petugas Karanina dengan nada kesal. (Aji/Lid)
Terminal Bastiong Butuh Sentuhan
Fitrah/Malut Post
TERMINAL: Kondisi Terminal Bastiong penuh becek dan lubang jalan.
TERNATE - Meski beberapa sudut bangunan di dalam kawasan terminal Bastiong tergolong baru, namun hal itu tidak didukung dengan kualitas jalan dan ruang tunggu yang berada di tengah Terminal. Seperti pantauan koran ini Selasa (12/2) kemarin, terlihat di beberapa sudut dalam terminal Bastiong masih saja menganga lubang jalan mulai dari pintu masuk terminal hingga jalan keluar. Selain itu, becek yang memenuhi sebagian besar lokasi tengah terminal menambah kawasan ini tampak kumuh. “Hingga saat ini, bagian barat terminal juga dijadikan area untuk lapak pedagang makanan,” terang Asrul salah satu warga yang ditemui di kawasan pasar Bastiong. Dikatakan Asrul, petugas dari Dinas Perhubungan Kota dan Dinas terkait dinilai kurang menaruh perhatian khusus di kawasan Terminal Bastiong, sebab dari tahun ke tahun yang berubah hanya bangunan pasar serta gapura keluar teminal Bastiong, sementara fasilitas umum lain tidak berubah. “Kalau masuk di dalam terminal harus berhati-hati salah sedikit langsung masuk lubang, belum lagi bau sampah dan juga parkiran mobil sembarangan membuat kawasan dalam terminal sangat semrawut,” Tutup Asrul. (Aji/Lid)
RABU, 13 FEBRUARI 2019
AKADEMIKA
15
Kuliah Pendidikan Sejarah dan Kebudayaan oleh Dr. Syahril Muhammad. M.Hum.
Perjuangan Sultan Babullah dalam Mengusir Portugis dari Maluku Utara Dr. Syahril Muhammad. M.Hum Dosen Prodi PKn FKIP Unkhair
Topik yang dibahas pada edisi kali ini mengenai Perjuangan Sultan Babullah dalam Mengusir Portugis dari Maluku Utara oleh Dr. Syahril Muhammad. M.Hum. Ini merupakan bagian dari mata kuliah Pendidikan Sejarah dan Kebudayaan untuk Mahasiswa Prodi PKn Unkhair, Semester tiga. Berikut sajian materi yang disarikan secara bertutur oleh yang bersangkutan. Pengantar Sejarah telah mengungkapkan bahwa kedatangan Bangsa Eropa seperti Portugis, Spanyol, Belanda dan Inggris untuk mencari dan menguasai daerah rempah-rempah. Seperti cengkih, pala dan lainnya, ini menyebabkan Maluku terlibat dalam percaturan dan pergaulan dunia perdagangan antar bangsa-bangsa Asia dan Eropa. Sebelum kedatangan Bangsa Portugis dan Spanyol di nusantara, pada abad ke VII orangorang Cina, Arab, Persia dan Gujarat sudah lebih dulu berdagang dan melakukan perkawinan dengan pribumi serta mendirikan komunitas. Para pedagang Arab juga melakukan islamisasi atau menyebarkan agama Islam. Kedatangan orang-orang Eropa yang pertama di Asia Tenggara pada awal abad XVI kadang dipandang sebagai titik penentu yang paling penting dalam sejarah kawasan ini. Meskipun kedatangannya terutama orang-orang Belanda sangat berdampak terhadap Indonesia. Bagaimanapun juga, pengaruh orang-orang Eropa pada awal kehadiran mereka sangat terbatas pada daerah dan pesisir pantai. Cengkih adalah komoditi yang mahal di Eropa, karena digunakan di dunia medis, parfum dan bumbu masakan. Salah satunya sebagai pengawet daging agar bisa bertahan lama. Kedatangan Portugis dan Spanyol di nusantara juga merupakan bukti perdebatan antara ilmuwan dan pihak gereja. Pembuktian teori Copernicus (Holiosentris) bahwa bumi berputar pada porosnya melawan pihak Gereja (Geosentris) yang membenarkan bahwa bumi ini datar. Pada abad ke 17 tepatnya pada tahun 1609, Galileo menyatakan kepercayaan bahwa Copernicus benar tetapi, waktu itu ia tidak tahu cara membuktikannya. Namun demikian, tujuan utama kedatangan bangsa Eropa ke nusantara pada awalnya untuk berdagang dan mencari daerah penghasil rempah-rempah. Kedatangan Portugis dan Spanyol di Maloku Kie Raha Penemuan alat navigasi seperti kompas dan peta lebih mempermudah bangsa Eropa dalam mengarungi lautan. Portugis sampai ke Maluku pada tahun 1512. Kala itu, Spanyol dan Portugis merupakan dua pesaing dalam urusan penemuan dunia baru. Agar tidak terjadi konflik yang lebih parah maka keduanya di pertemukan oleh Paus Alexander VI tahun 1493 dan memberikan perjanjian, atau yang lebih dikenal dengan Traktat Tordesiles. Amerika dan sekitarnya milik Spanyol sedangkan Asia milik Portugis. Ajaran Copernicus dan Galileo yang menyatakan bahwa “bumi ini bulat” sangat mempengaruhi dan mendorong pelaut Spanyol, Portugis serta negara-negara Eropa lainnya berlayar mengarungi samudra mencari daerah baru. Bahkan, Galileo dengan ajaran Holiocentrismenya telah membuka jalan bagi usaha untuk mempelajari ruang angkasa yang dilaksanakan oleh para ilmuwan pada abad ke-20. Ada misi yang dibawa bangsa Eropa yang dinekal dengan 3G, yaitu Emas (Gold), Kejayaan atau Kekuasaan (Gospel) dan Penyebaran Agama
(Glory). Untuk melaksanakannya, mereka melakukan kontrak dengan penguasa setempat sekaligus melegitimasi keberadaan mereka. Setelah kawasan Malaka dikuasai pada tahun 1511, Jenderal Alfonso de Albuquerque memberi tugas kepada Antonio d’Abreu untuk mencari kepulauan rempah-rempah. Dalam perjalanan Antonio d’Abreu kembali ke Malaka tanpa ke Ternate karena kondisi kapal yang rusak parah. Di rombongan itu ada Francisco Serrao, tetapi dalam kondisi kapal yang rusak dia terhempas dan diselamatkan oleh penduduk Hitu di Ambon. Mendengar kabar bahwa Antonio d’Abreu dan Francisco Serrao berada di Ambon, Sultan Ternate Bayan Sirullah mengutus Kaicil Darwis untuk mengundang orang-orang Portugis ke Ternate. Mereka pun datang dan Francisco Serrao diangkat menjadi penasihat dalam kerajaan Ternate. Kedatangan Serrao di Ternate adalah kedatangan pejabat pertama Eropa. Serrao adalah fungsionaris pertama yang berhasil merundingkan hak-hak monopoli negerinya atas perniagaan rempahrempah dan hak eksklusif pendirian Benteng Portugis di Gamlamo dengan Sultan Bayanullah. Sementara itu, kerajaan Tidore juga tidak ketinggalan dengan mengirim utusan dan mengundang orang Portugis ke kerajaannya tetapi sudah didahului Ternate. Tahun 1521, barulah armada Spanyol datang ke Tidore atas undangan Sultan Tidore, Almansur. Maloku Kie Raha yakni Jailolo, Tidore, Bacan, dan Ternate dalam sejarah dan perkembangannya kaya akan sumber rempah-rempah yang melimpah (emas hijau). Tanpa rempah-rempah di Maluku Utara tidak mungkin bangsa ini dijajah. Pencarian rempah-rempah awalnya dimotori oleh Cina, Arab, Gujarat, dan Persia melalui perdagangan pada abad ke 7 dan pada abat ke -15 saat Portugis tiba, itulah awal masa kejatuhan (colleps) wilayah tersebut. Ekspansi Portugis menyeberangi lautan merupakan penjelamaan visi rakyatnya untuk mencari daerah-daerah baru. Terbunuhnya Sultan Khairun, Awal Perjuangan Babullah Sambutan yang baik dari rakyat dan penguasa menjadi faktor utama Portugis menjelajahi negeri ini. Kericuhan mulai terjadi saat Portugis mulai campur tangan urusan dalam negeri kerajaan Ternate. Harapannya agar posisi politik mereka lebih dominan di empat kejaraan tersebut. Kesempatan itu timbul saat perubahan pemerintahan setelah Kolano Bayan Sirullah meninggal tahun 1522. Portugis menggunakan intrik politiknya untuk mempengaruhi pewarisan tahta dan berhasil memberikan tahta kepada Tabariji pada tahun 1535, tetapi akhirnya ia juga ditahan dan diasingkan ke Goa, dan sebagai penggantinya oleh Portugis ditunjuk Sultan Khairun. Dalam melaksanakan tugasnya di Maluku, Misi Jesuit memperoleh berbagai kemudahan dari Sultan Khairun. Fasilitas itu antara lain berbentuk sarana transportasi, berupa Juanga berikut awak pendayung, yang membawa personil mereka ke Moro. Bantuan transportasi seperti ini lazimnya diajukan melalui Gubernur. Karena semua logistik misi dikirim dari Malaka, apabila kapal logistik belum tiba, kerajaan lazimnya memberikan bantuan darurat berupa beras, ikan dan lain-lain. Tetapi, sikap yang paling mendasar yang diberikan oleh Khairun adalah diperbolehkannya kristenisasi di kalangan rakyat pribumi – baik yang belum maupun yang sudah beragama (Islam). Khairun sedikitpun tidak merasa risih, ketika beberapa anggota keluarga keraton berpindah ke agama Kristen- seperti Dona Catarina, Done Isabella (Nyai Cili Nukila) beserta suaminya, Pati Sangaji, dan Dom Manuel Tabariji. Begitu pula, sejumlah Bobato kerajaan Ternate, Seperti Sangaji Moti, Gamkonora, dan Kolano Sabia. Sultan Khairun adalah tokoh dan pemimpin yang terbuka (plural), memberikan peluang kepada agama lain untuk menyebarkan agama di wilayah kerajaannya. Dia juga patutu diteladani sebagai sosok yang konsisten. Misalnya ketika masih di Malaka, Khairun diberitahu bahwa Sultan Tabariji telah berpindah agama, dengan enteng Khairun
makanan, keterbatasan akses keluar benteng, amunisi, dan penyakit yang menyerang. Bahkan, anjing, kucing, tikus, cecak pun dimakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Babullah menuntut agar pembunuh ayahnya– Gubernur Diego Lopez de Mesquita diajukan ke pengadilan Portugis di Ternate, dan apabila terbukti bersalah agar dijatuhi hukuman setimpal. Tuntutan ini disampaikan Babullah kepada Raja Portugis di Lisbon maupun Raja Muda di Goa. Apabila tuntutan dipenuhi Maluku siap memulihkan kembali hubungan dengan semua hak-hak yang telah diberikan kepada Portugis, seperti yang berlaku selama ini. Tetapi, Portugis sukar memenuhi tuntutan itu, karena ada konvensi yang berlaku bagi seorang Gubernur, yakni ia tidak dapat dihukum untuk perbuatan yang ia lakukan selama masa jabatannya. Tetapi diam-diam Mesquita dideportasi ke Ambon. Dalam perjalanan ke Malaka diantara Surabaya dan Jepara, kapal yang ditumapangi Mesquita dihantam angin kencang dan harus buang jangkar. Mesquita diserang sekelompok orang dan dibunuh, sementara keponakannya Antonio Pimental juga menemui ajalnya karena terserang penyakit beri-beri dalam pengepungan di dalam benteng Gamlamo. pada tanggal 28 Desember 1575 Portugis keluar dari Maluku dengan. Sebelumnya pada 24 Desember, Babullah mengutus orangnya untuk memberitahukan agar Portugis menyerah dalam 24 jam. Dan perintah itu di dengarkan karena takut dalam kondisi lemah mereka di serang tanpa daya dan di bunuh dengan perlawanan yang tak berarti. Gubernur terakhir Portugis yakni Nuno Pereira de Lacerda memberikan perintah agar membuat persyaratan dengan Babullah. Dengan demikian pada tanggal 28 Desember 1575 tiga buah kapal Portugis berlabuh di Talangame dan mengangkut orang-orang Portugis. Dalam catatan sejarah bangsa Indonesia harus dimuat satu-satunya Sultan yang berhasil mengusir penjajah. Babullah juga menguasai 72 pulau antara lain: • Mindanau (Philipina) di mana Ternate mempunya hak atas sebagian besar pulau itu. • Sarangan (dekat Minandanau) • Pulau-pulau di sekitar Sangir • Pulau-pulau di sekitar Manado • Banggai dan pulau-pulau sekitarnya • Kepulauan Sula, Taliabu, dan Seram serta kepulauan Ambon • Sulawesi Tenggara • Sekitar Halmahera
Perjuangan Babullah Mengusir Portugis Babullah Datu Syah dilahirkan di Ternate pada 10 Februari 1528, putra tertua dari Sultan Khairun dengan permaisurinya Boki Tanjung, putri tertua Sultan Bacan Alauddin I. Dalam usianya yang masih muda, Babullah diangkat sebagai Kapita Laut, jabatan militer tertinggi dalam struktur kerajaan Ternate. Karena jabatan itu pula, ia terlibat dalam berbagai ekspedisi penaklukan, terutama ke wilayah Sulawesi Utara dan Tengah. Bahkan, setelah menjadi Sultan pun Babullah masih memimpin ekspedisi ke Buton, Tobungku, Banggai dan selayar. Prestasi terbesarnya adalah mengusir Portugis keluar dari Maluku dan tak kembali untuk selamanya. Dalam bidang pengetahuan agama Islam, para mubalig istana juga tak jemu-jemunya membimbing Baabullah. Anak muda gagah perkasa ini memang dipersiapkan untuk memegang tampuk kerajaan Ternate. Jadilah ia, selain menguasai ketatanegaraan dan kemiliteran, juga terdidik secara mental sebagai calon Sultan pengganti Khairun. Satu lagi, kelak ia diharapkan mampu melaksanakan tugas suci memimpin perang fi sabilillah melawan kecongkakan Eropa. Saat diangkat menjadi Sultan Ternate yang ke-25, usia Baabullah sudah cukup matang, Setelah menjadi Sultan, segala hak dan kemudahan yang tadinya diberikan kepada Portugis berbalik dengan dikepung di dalam benteng Gamalama selama hampir 5 tahun dengan kondisi yang mengenaskan. pasukan Portugis, Misionaris, dan Pribumi Kristen didalam benteng Gamlamo, banyak yang meninggal karena kekurangan
Catatan Akhir Perjuangan Sultan Babullah tidak serta merta perjuangan pribadi. Perjuangannya mendapat tempat dari rakyat yang dipimpinnya, semangat yang tidak pernah luntur menjadi faktor yang sangat penting dalam sebuah perjuangan. Sultan Babullah adalah perjuang membebaskan nusantara dari kolonialisme. Semangat perjuangan masih berbasis lok al, tetapi semangatnya melampuai kekuatan dan strategi kolonialisme. Kekuatan yang dimiliki sang sultan adalah kemampuan manajerial yang terletak pada kemampuan bernegosiasi dan memanfaatkan kekuatan atau tenaga rakyat antar pulau yang disebut dengan budaya menyambut pulau. Tenaga rakyat yang dipakai dalam mengarungi laut dan pulau-pulau untuk mengusir penjajah hingga Portugis angkat kaki dari nusantara. Dari sisi semangatnya Khairun dan Bubullah adalah embrio semangat perjuangan. Inilah yang menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh pejuang nusantara pada periode kebangkitan nasional. Babullah adalah Sultan Ternate terbesar, dengan terusirnya Portugis adalah sebuah pencapaian yang sangat maksimal. Rasa percaya diri telah menjadi senjata paling canggih dalam mengusir kekuasaan adidaya Portugis, yang bercokol di negerinya selama 53 tahun secara terus menerus- dihitung sejak Gubernur pertama Portugis, Antonio de Brito dilantik pada tahun 1522. Demikian ulasan singkat terkait dengan materi kita pada edisi kali ini. Semoga bisa menjadi bahan pembelajaran bagi kita bersama. (mg-04/nty)
Tamu Kita
Sukriyanto, Pembuat Asap Cair untuk Pengasapan Ikan ASAP cair yang menjadi salah satu bahan dan metode pengasapan ikan,yang ramah lingkungan dan bernilai gizi. Ini merupakan hasil penelitian Sukriyanto Gunawan. Mahasiswa Prodi Teknologi Hasil Perikanan, UMMU ini meneliti asap cair ini sasarannya sebagai alternatif pengolahan ikan sebagai pengganti bahan bakar yang kian habis. Cowok kelahiran 15 Agustus 1995 Patani, Halteng ini mengaku dalam membuat asap cair dari tiga bahan yakni kayu mangrove, sabut serta tempurung kelapa. Diakuinya, prosesnya juga mudah yang dimulai dari pembakaran bahan itu hingga menghasilkan embun, selanjutnya dibiarkan selama seminggu agar kotoran mengedap sehingga mendapatkan Asap Cair. Setelah itu ikan cakalang dicelupkan di dalam asap cair tersebut lalu dipanaskan dalam oven atau dikeringkan secara alami di bawah sinar matahari. “hasilnya, ikan asap cair ini bertahan selama tiga hari,” jelasnya
menjawab: hak Tabariji menjadi Sultan telah gugur sejak ia berpisah dengan Islam. Tentang proklamasi Tabariji yang menyatakan Kerajaan Ternate sebagai Kerajaan Kristen dan menjadi vazal Portugis, Khairun hanya menyatakan bahwa telah terjadi persekongkolan jahat antara Tabariji dan de Freitas. Ternyata, Sultan Khairun hanya dijadikan batu sandungan oleh Portugis. Gubernur De Mesquita yang sudah sudah sejak awal berencana menghilangkan nyawa Sultan Khairun. Mengabarkan kalau misi Jesuit di daerah Moro telah dihalangi orang-orang Islam, dengan melakukan pembakaran dan pembunuhan Kristen lokal. Kecurigaan Sultan Khairun bahwa ada provokasi Marramaque terbukti. Bukan melindungi misi Jesuit dan penduduk Kristen lokal, malah melenggangkan kekuasaan Portugis di Moro. Mesquita membayangkan keamanan Moro bila ditinggalkan Marramaque, hal ini akan merugikan buat Portugis, petimbangannya militer yang dimiliki Portugis akan menjadi bulan-bulanan pasukan Khairun yang begitu banyak. Oleh karena itu, Gubernur Portugis Masquita mengadakan perdamaian dengan Sultan Khairun di depan umum. Kemudian di depan umum mereka saling berpelukan dan bersumpah dengan mempergunakan kitab suci masing-masing. Sultan Khairun bersumpah menggunakan Al-Quran. Mesquita juga melakukan hal yang sama dengan mempergunakan Injil. Setelah itu sultan Khairun diundang agar menengoknya yang sedang sakit keras dan sekaligus membicarakan sesuatu yang rahasia.Tetapi hanya tipu daya untuk membunuh Sultan Khairun. Tanpa didampingi pengawal, Sultan Khairun memberanikan diri masuk dalam Benteng Gamlamo, tapi naas Sultan Khairun di tikam menggunakan keris oleh Antonio Pimental, kemanakan Mesquita, Pada tanggal 25 Februari 1570. Sultan Khairun (1537-1570), Kolano ke 25 atau Sultan yang ke-7 Ternate, yang selama ini toleran dan banyak memberi kemudahan pada misi Jesuit, dikhianati oleh Portugis, dibunuh secara keji. Akibatnya sangat tragis, bagi keberadaan Portugis dan misi Jesuit di Maluku. Setelah Sultan Babullah (1570-1584), anak Sultan Khairun dilantik pada 28 Februari, ia bersumpah menuntut balas pada Portugis atas kematian bapaknya. Dengan sadisnya Mesquita memerintahkan agar memenggal kepala Sultan Khairun dan ditancapkan di ujung tombak agar bisa ditonton oleh rakyat Ternate. Hal inilah yang membuat Babullah yang kian genjar dalam mengusir Portugis.
FAKULTAS Teknik Unkhair
Pagi ini, Fakultas Teknik Gelar Pentas Musik
Sukriyanto
Menurutnya, hasil penelitiannya itu lebih hemat bahan bakar dan asap yang dihasilkan juga memiliki nilai gizi. “Hasil temuan ini sudah diperhatikan pihak kampus dan semoga teman-teman lain bisa membuat penelitian yang lebih agar ditindaklanjuti pihak kampus,” ungkapnya. Hasil temuan ini diapresiasi, Dekan Pertanian UMMU Dr. Ahmad Talib,SP.M.Si. dia mengaku bangga dam diharapkan hasil
penelitian ini bisa dimanfaatkan masyarakat. “Asap cair ini mudah mendapatkan bahan, dari sisi kesehatan tidak berbahaya dibandingkan dengan asap biasa,” jelasnya seraya mengaku ini merupakan penilitan pertama di Malut, yaitu memasak ikan lewat asap cair. ”Sebenarnya, asap cair ini tidak hanya digunakan untuk pengasapan ikan tapi juga untuk pengobatan,” pungkasnya (mg04/nty)
TERNATE- Teknik kustik akan dilaksanakan hari ini di pelataran Rektorat Unkhair. Kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa Fakultas Teknik ini melibatkan berbagai komunitas di lingkup Teknik. Dengan tema Bersama emas hitam dalam satu instrumen’ ini, merupakan acara music perdana yang digelar Fakultas Teknik. Seperti yang diungkapkan Ketua panitia, Sugiarto Samsun. “Ini akan menjadi semangat baru untuk mengembangkan potensi musik mahasiswa Teknik sekaligus mempererat silaturahmi antarmahasiswa,”
ungkapnya. Kegiatan ini diapresiasi, Dekan Fakultas Teknik lita Asyriati Latif, ST.,M.TM. karena melalui kegiatan ini bisa dilihat potensi lain dari para mahasiswa terutama dalam bidang seni musik. Diakuinya, selain musik ada program di bidang literasi dan hal itu tentu sangat disupport fakultas. “Literasi dilakukan mahasiswa sendiri, kita dari fakultas hanya memberi tempat dan buku,” jelasnya seraya mengaku, pengembangan potensi mahasiswa pihaknya akan mengikutsertakan mahasiswanya pada konteks robot. (mg-04/nty)
16
HARIAN
SAMBUNGAN MAJANG
MALUT POST
RABU, 13 FEBRUARI 2019
HIZBULLAH MUJI/MALUT POST
MENGISI WAKTU LUANG Cara anak-anak di Kelurahan Gamalama menghabiskan waktu sepulang sekolah. Mereka mengisinya dengan memancing ikan yang berada di sisi timur pasar Gamalama Modern. Selasa (12/2)
...GURU Samb Hal. 13
“Kita masih fokus untuk tangani kekurangan guru,” aku Ibrahim. Salah satu kendala yang dihadapi Diknas,
...PDAM Samb Hal. 13
Ini diungkapkan Wakil Ketua II Muhammad Iqbal Ruray, saat ditemui kemarin (12/2). Dia berharap, PDAM bisa segera mengambil keputusan soal pemutihan tunggakan senilai Rp1,2 miliar tersebut
...UJIAN Samb Hal. 13
Sedangkan tiga sekolah lainnya, melaksanakan UNKP (Ujian Nasional Kertas Pensil) yakni di SMPN 8, SMPN 14 dan SMP Bido. Tiga sekolah ini berada di Batang Dua,” kata kata Kepala Seksi SMP, Dinas Pendidikan Kota Ternate, Ruslan Mustafa kepada Malut Post, Selasa (12/2). Mulai pekan ini, penyusunan soal ujian tingkat SD dan SMP sederajat di Kota Ternate sudah dilakukan dan akan berlangsung selama empat hari mulai
...PARKIRAN Samb Hal. 13
pihaknya masih menunggu barang (portal parkir,red) tiba. ”Barangnya sudah dipesan,”katanya. Jika nanti diterapkan, sistem parkiran akan seperti sistem di jalan tol
adalah permintaan para guru yang bertugas di daerah pelosok ke Ternate dengan berbagai alasan, salah satunya alasan keluarga mereka di Ternate. “Sekarang ada beberapa guru
seperti di Moti yang minta pindah ke Ternate,” katanya. Meski begitu, dia mengaku tidak langsung mengabulkannya karena permintaan itu justru datang dari kecamatan yang masih kekurangan
guru. “Rata-rata yang minta pindah ini guru kelas,” tambahnya. Untuk mengatasi kekurangan itu, Ibrahim bergantung pada hasil seleksi CPNS belum lama ini. Karena itu,
setelah membahasnya dengan warga sekitar. ”Kami belum tahu, apakah PDAM masih melakukan pendekatan dengan warga untuk selesaikan tunggakan tersebut atau seperti apa,” jelasnya. Ditanya soal sikap Dekot, Iqbal mengaku masih tetap pada pada usulan awal yaitu pemutihan, dengan alasan
saat itu air yang disalurkan PDAM adalah air salobar (air payau atau asin,red). Akan tetapi, jika nanti dalam pertemuan PDAM masih tetap ngotot tagih dan warga juga bersikeras tidak mau membayarnya, maka DPRD akan menjadi mediator untuk mencari solusi yang tepat. (cr-05/nty)
Senin (11/2) kemarin hingga Kamis (14/2) besok. Penyusunan soal untuk tingkat SD dipercayakan kepada KKG sedangkan SMP oleh MGMP. “Untuk mata pelajaran pendidikan agama dipercayakan ke Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate,” ujarnya. Mata pelajaran yang akan diujiankan pada USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) yakni Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, PKN, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Pendidikan Olahraga dan Kesehatan serta Seni Budaya. Pelaksanaan ujian untuk tingkat SMP akan berlangsung mulai 8 hingga12
April sedangkan SD, berlangsung pada 22 hingga 26 April. “Itu bersamaan dengan ujian Ebtanas tingkat SMP,” terangnya. Seraya mengatakan mata pelajaran yang diujiankan saat ebtanas yakni Pendidikan Agama, Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA serta IPS, Muatan lokal. Setelah soal rampung disusun, dirinya belum bisa memastikan akan dicetak di mana. “ Biasanya, pencetakan soal dilakukan di koperasi percetakan SMKN 2. Namun, jika belum bisa. Maka, akan dicetak di Manado, karena kami harus cepat,” pungkasnya.(mg-01/rul)
dengan menggunakan kartu. Diprediksi penerapan parkir elektronik ini diterapkan pada Maret nanti. Faruk mengaku optimis akan mencapai target yang dibebankan ke Dishub, jika nanti penerapan parkir itu terealisasi. ”Saya optimis sampai akhir ta-
hun bisa capai target, sesuai dengan ditetapkan,”tandasnya. Selain parkir elektornik, Faruk juga mengaku akan mengambil alih lahan parkir Jatiland mall “Parkir Jatiland mall tidak masalah lagi, tinggal dikelola saja,”pungkasnya.(cr05/nty)
...GAJI Samb Hal. 13
“Tes dilaksanaan saat APBD sudah disahkan, lalu bagaimana membayar gaji mereka yang lulus nanti,” ungkap Sekretaris Komisi I, Yamin Rusli, kemarin (11/ 2). Dikatakannya, ada satu solusi yaitu merancang anggaran men-
...PERMINTAAN Samb Hal. 13
“Namun kita sesuaikan hingga, hanya 26 kegiatan yang kita akomodir
...VITAMIN Samb Hal. 13
Sedangkan untuk obat cacing yang sasaran usia pada 12 hingga 23 bulan sebanyak 2.209 tablet dan obat cacing untuk anak usia 25 sampai 59 bulan sebanyak 13.225 tablet.
...WINATIARA Samb Hal. 13
Untuk jumlah tenaga kerja saat ini, kata dia, sebanyak 840 orang, ditambah tenaga dari PT Gizi Air 23 orang, PT Sinar Kurnia Alam 359 orang, kontraktor VVI sebanyak 465 dan PT SMKK sebanyak 849 orang. Total keseluruhan tenaga kerja sebanyak 2.536 orang. “Dari jumlah tenaga kerja itu 80 persennya tenaga lokal,” ujarnya. Menurutnya, PT Winatiara memang bergerak lebih lambat dibandingkan PT Harita Group. Karena PT Harita sangat besar bahkan sudah berproduksi. Sementara perusahannya belum sehingga, dari sisi serapan PT Winatiara memang masih kalah. “Kesulitan kami dalam rangka merekrut tenaga kerja untuk tenaga operator. Karena tenaga operator ini banyak yang sudah dikontrak oleh perusahaan lain. Sekarang kami membutuhkan operator sebanyak 240 orang,” tuturnya. Pihaknya, kini sedang bekerjasama dengan Disnaker Halsel dan Provinsi Malut serta beberapa Disnaker di luar Malut terkait kebutuhan tersebut. “Kebutuhan ini, tentunya melalui izin antar daerah dan itu terdapat dalam aturan,” akunya. Selain itu, pihaknya juga akan memberdayakan Balai Latihan Kerja (BLK) agar sejalan dengan kebutuhan industri yang ada di
pihaknya kini menunggu penetapan SK CPNS. “Mereka yang lulus tes ini akan mengisi kekurangan tenaga guru yang ada di Moti, Hiri dan Batang Dua,” pungkasnya. (cr-05/nty). dahului APBD-P. Dan itu akan dilakukan setelah penetapan peserta yang lulus, sebab hingga kini BKPSDMD juga belum tahu berapa banyak yang akan diterima. “BKPSDMD juga harus memastikan ke pusat, apakah kelulusan P3K ini diserahkan ke daerah atau pusat, kalau ke daerah sudah pasti bisa diprediksi,”pungkasnya. (cr05/nty).
untuk dibawa ke Musrenbang tingkat kota,” jelasnya. Sedangkan sisa usulan yang tidak terakomodir akan ditangani melalui dana kelurahan dan DPPK tahun 2019. (cr-05/nty) Saat ini jumlah logistik vitamin A dan obat cacing yang tersedia sangat cukup untuk pelaksanaan kegiatan di lapangan. “ Kegiatan pemberian obat ini, tiap tahunnya dilaksanakan pada bulan Februari dan Agustus,” pungkasnya.(mg-01/rul) Malut. “Tenaga analis kimia juga dibutuhkan. Karena saat ini, sangat sulit. Bahkan tenaga inti lainnya seperti elektrik juga sangat sulit,” ungkap Abdul Gani. Prinsipnya, kata dia, PT Winatiara masih banyak kekurangan tenaga ahli. Sehingga mengalami keterlambatan. Soal komposisi jumlah tenaga lokal masih cukup tinggi bahkan dari 10 pimpinan HRD semuanya asal Maluku Utara. Vice Manager CSR PT Wanatiara Persada, Sandri Sanangka menambahkan, meski pihaknya belum melakukan ekspor hasil, namun pihaknya tetap berkomitmen dalam hal penyaluran dana CSR. “Menyangkut CSR, PT Wanatiara Persada rutin menjalankan. Sebelum jalanya pabrik, komitmen perusahan di masyarakat lingkar tambang tetap berjalan meski belum maksimal,” akunya. Ia bilang, CSR yang saat ini sudah berjalan adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat seperti kelompok-kelompok tani, nelayan, peternak maupun pada bidang pendidikan.”Untuk mekanismenya pertanian, perusahan telah bekerjasama dengan pemerintah kecamatan dan desa untuk memberdayakan masyarakat dalam hal menanam sayur. Soal bibit dan pupuk kami yang disiapkan. Selanjutnya tanaman mereka panen perusahan akan membeli melalui salah satu wadah supplier,” pungkasnya. (cr-04/pn/rul).
OPINI
RABU, 13 FEBRUARI 2019
HARIAN
MALUT POST
17
Art: Resayfa Rumra
SIKAP JANGAN BUAT GEJOLAK DELAPAN bulan sudah, guru honorer di Pemprov Malut tak menerima gaji. Enam bulannya pada 2018 lalu dan dua bulan pada tahun ini. Alasan Pemprov hanya satu. Tak bisa membayar gaji guru honorer karena belum ada SK yang dikeluarkan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba. Sikap Gubernur yang terkesan acu dengan nasib para guru honorer ini berbanding terbalik dengan pernyataan yang selalu dilontarkan sang gubernur. Disetiap kesempatan, gubernur berulang-ulang kali berjanji akan memperhatikan dunia pendidikan termasuk di dalamnya nasib guru honorer. Langkah Pemprov Malut yang tidak kunjung mencairkan upah guru honorer yang jumlahnya tak seberapa ini, sama halnya dengan pemprov menyimpan api dalam sekam, yang kapan saja bisa membakar. Kita bisa bayangkan, jika guru honorer mogok mengajar maka dipastikan pada banyak sekolah di Maluku Utara proses belajar mengajar akan terhenti. Sebab ada sekolah yang guru PNS-nya hanya satu sisanya adalah guru honorer. Persoalan SK yang belum dikeluarkan dan menjadi alasan tidak dibayarnya upah guru terkesan hanya dibuat-buat sebab, untuk membuat SK tidak perlu memakan waktu berbulan-bulan. Karena itu, Pemprov Malut harus secepatnya membayar hak-hak guru honorer. Jangan dibiarkan masalah ini terus terkatung-katung hingga menjadi masalah yang lebih serius. Berbagai pihak mendesak, Pemprov Malut segera mencairkan gaji guru honorer dalam waktu dekat, sebelum guru-guru mengambil langkah mogok mengajar, jika itu terjadi masalahnya akan semakin runyam sebab dalam waktu dekat, para siswa akan diperhadapkan dengan pelaksanaan ujian nasional. Hal ini harus menjadi pertimbangan serius pemerintah. Guru, tidak mengenal status, PNS ataupun honorer mereka tetaplah orang-orang yang berjasa menciptakan sumber daya manusia. Mereka harusnya diberikan penghormatan dan tempat yang tinggi. Bukan diberlakukan seperti pengemis yang meminta-minta recehan dari kantong penguasa. (*)
Generasi Milenial Pantang Golput TIDAK lama lagi, pesta demokrasi akan kembali digelar. Masyarakat Indonesia akan kembali memilih para pemimpin negara baik di pusat maupun daerah mulai dari presiden, wakil presiden, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pusat dan daerah, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia adalah negara yang menggunakan sistem demokrasi dalam menjalankan pemerintahannya. Negara yang demokratis tentunya memberi kesempatan bagi seluruh warga negaranya untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil dianggap penting untuk menentukan masa depan ibu pertiwi. Masyarakat diberi kedaulatan untuk memilih melalui pemilihan umum (Pemilu). Pemilu adalah proses memilih orang untuk mengisi jabatan inti dan strategis di dalam penyelenggaraan pemerintahan. Artinya, rakyat harus benar-benar teliti, serius, dan benarbenar memilih sosok yang terbaik saat pemungutan suara nanti. Namun sangat disayangkan dikala ada kedaulatan yang dipercayakan, masih banyak juga rakyat yang memilih untuk golput dalam pesta demokrasi tersebut, tak terkecuali generasi milenial. Suara generasi milenial (17-37 tahun) tidak boleh dipandang sebelah mata. Berdasarkan hasil penelitian lembaga survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC), saat ini setidaknya terdapat 34,4 persen masyarakat Indonesia berada di usia emas itu. Hal ini menjadi bukti bahwa pejabat-pejabat tinggi negara dalam pesta akbar demokrasi 2019 akan sangat ditentukan oleh pilihan
Aspirasi Pembaca
Juliati Siregar, S.S Guru Sekolah Methodist-3 Medan, Alumni Universitas Negeri Medan
generasi milenial. Generasi milenial tentunya juga dikenal sebagai kaum intelektual karena di rentang usia tersebut mayoritas masih duduk di sekolah semester akhir dan perkuliahan. Seyogianya, mereka sudah menyadari betapa pentingnya berpartisipasi dalam pemilu. Akan tetapi, data riset lembaga survei Alvara Research Center (ARC) kepada generasi milenial mengenai elektabilitas capres dan cawapres yang bertarung tahun 2019 menyimpulkan bahwa 11,7 persen belum memutuskan untuk memilih. Meski tidak begitu besar, namun jumlah tersebut masih memungkinkan untuk terus merangkak naik mengingat perang politik (political war) yang akan terjadi menjelang pemilu Dadang Darmawan Pasaribu, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU), mengatakan bahwa golput telah menjadi salah satu pilihan di era demokrasi. Dari data yang dihimpun oleh penulis, angka golput memang cukup tinggi dimana pada Pilpres 2009 lalu mencapai 29,1 persen dan Pilpres 2014 lebih dari 30 persen daftar pemilih memutuskan untuk golput. Bagaimana pun, jumlah partisipan golput akan sangat berpengaruh besar pada masa depan bangsa. Ada banyak alasan kenapa banyak partisipan pemilu memilih untuk golput, salah satunya karena merasa tertipu dengan janji-janji program caleg dan capres. Apa yang dijanjikan tidak direalisasikan saat mereka menjabat. Pemilih merasa dibodohi
karena pilihannya selama ini terkesan formalitas belaka dan hak suara mereka tidak benar-benar dihargai. Pemilih juga krisis kepercayaan kepada para calon yang mengumbar kebohongan saat berkampanye. Namun, alasan lain masyarakat memilih golput karena mereka belum mengenal para calon tersebut. Mereka krisis informasi tentang profil dan prestasi para calon. Hal ini biasanya terjadi pada orang-orang di desa yang belum tersentuh informasi cepat lewat internet. Lantas, bagaimana seharusnya agar generasi milenial tidak melek politik dan tidak golput saat pemilu mendatang? Pertama, kita harus memperbanyak dan mencari informasi tentang isu politik melalui surat kabar, termasuk profil calon, track record, dan visi misinya terhadap kemajuan bangsa. Di zaman teknologi maju seperti saat ini, tentu hal tersebut tidak lah sulit karena kita bisa dengan mudah memanfaatkan gawai untuk mendapatkan informasi tersebut. Kedua, terlibat dalam kegiatan politik, misalnya mengikuti kampanye yang dilakukan para paslon baik di lapangan maupun melalui media pemberitaan. Ketiga, ikut serta dalam diskusi-diskusi yang membahas pemilu. Keempat, jika kita memiliki pemahaman lebih tentang politik, alangkah lebih baik jika kita menuangkannya dalam bentuk tulisan atau artikel agar banyak orang awam menjadi melek politik. Sedini mungkin, anak sekolah perlu dipahamkan teori sederhana tentang politik mengingat mereka
lah yang saat ini aktif menggunakan media sosial. Memang sudah ada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di sekolah yang memiliki porsi untuk mengupas masalah perpolitikan, namun hal itu belum begitu efektif dan optimal, karena PKn tidak berfokus pada teori itu saja. Karenanya, edukasi dan sosialisasi terkait politik haruslah secara khusus dibahas di sekolah. Di sinilah dibutuhkan kerjasama dan sinergitas pihak sekolah dengan lembaga negara terkait, seperti KPU, Bawaslu, dan lembaga lainnya. Mereka mesti mensosialisasikan pendidikan politik di sekolah. Pendidikan politik juga perlu disosialisasikan di lingkungan keluarga. Orang tua sepatutnya lebih dewasa dalam memandang politik. Dengan begitu, anak-anak mereka yang notabene lebih aktif bermedia sosial akan lebih mudah untuk dikontrol. Pasalnya, belakangan ini, di berbagai tautan berbau politik di media sosial sudah banyak dicampuri oleh pengguna media sosial yang masih bersekolah. Mereka tak luput dari perselisihann pendapat, ujaran kebencian (hate speech), dan perang politik (political war). Partai politik juga harus penuh tanggung jawab mendidik masyarakat, khususnya generasi milenial agar melek politik. Selama ini justru anggota partai politik secara sengaja membuat perang politik yang menimbulkan perpecahan di masyarakat. Dengan sosialisasi, didikan, dan pendekatan yang baik dari partai politik, diharapkan semakin banyak generasi milenial yang berpartisipasi perhelatan pemilu nanti. Bagaimana pun, mereka kelak akan menjadi pemimpin-pemimpin
Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.
Jangan Golput !!!
O m Faduli
TELEPON PENTING
Polda Malut (Pelayanan)
3126110
(0921) Polda Malut (Pelayanan)
Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)
3121110
Polres(0921) Ternate (Pelayanan)
(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118
(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran
(0921)
3124113
(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)
3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Informasi 108 (0921) (0921)
Bandara Babullah
3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434
(0921)
Driver (online)
081 340 001945 081 340 440331 Pengaduan Pelanggan PLN
081 143 0040 Kantor SAR Ternate (Emergency)
0921 - 3120069
ISTILAH Golput atau golongan putih dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah warga negara yang menolak memberikan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) sebagai tanda protes atau dengan kata lain, pemilih tidak memberikan hak suara dalam pesta demokrasi. Golput muncul pertama kali menjelang Pemilu pertama zaman Orde Baru tahun 1971. Pemrakarsa sikap untuk tidak memilih itu, antara lain Arief Budiman, Julius Usman, dan almarhum Imam Malujo Sumali. Langkah mereka didasari pada pandangan bahwa aturan main berdemokrasi tidak ditegakkan secara baik. Pada Pemilu serentak (Pileg dan Pilpres) 17 April 2019, sejumlah pakar politik memprediksi jumlah pemilih Golput akan meningkat jika dibanding dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Dari data yang dikumpulkan Perludem pada penyelenggaraan pemilu di 2009 dan 2014, diketahui terjadi penurunan angka Golput pada pemilu legislatif. Di tahun 2009 Angka golput di pemilu legislative sebanyak sekitar 49 juta atau 29%. Pada pemilu 2014, angka Golput di pemilu legislatif sebanyak 46 juta atau 24% dari total suara. Sementara untuk pemilu presiden, terjadi peningkatan angka Golput. Pada 2009, angka golput sekitar 43 juta atau 27%. Pada 2014 terjadi peningkatan angka Golput menjadi 58 juta atau 31%. Angka Golput di pemilu presiden sebelumnya juga mengalami peningkatan di dua periode pemilu presiden 2004. Pada pemilu presiden 2004 putaran pertama angka Golput sekitar 31 juta atau 20%, sementara pada putaran kedua ialah 33 juta atau 22%, (mediaindonesia. com,11/02/2019). Fenomena ini terjadi dengan berbagai alasan, ada yang mengaitkan dengan bentuk protes atas kinerja lembaga-lembaga pemerintah, partai politik (Parpol) bahkan kinerja penyelenggara pemilu itu sendiri. Pilihan seseorang untuk memilih golput salah satunya datang dari kelompok masyarakat idealis. Kelompok ini menganggap tak ada sosok politisi yang baik sehingga
Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id
PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu
Muhammad Rizal Pekerja Pers
menjadikan golput sebagai pilihan. Ada juga jenis Golput teknis yakni mereka yang golput karena faktor dan kendala teknis seperti tidak dapat menjangkau Tempat Pemungutan Suara (TPS), tidak terdaftar di DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan alasan lain. Pada golput jenis ini memerlukan edukasi yang kompleks dari lembaga-lembaga berkepentingan seperti pemerintah, Parpol dan KPU sebagai penyelenggara. Sebaliknya faktor lain dari lemahnya tingkat partisipasi pemilih ada pada kampanye negatif dari para kontestan. Faktor ini membuat pemilih muak dengan wacanawacana yang dibangun dan akhirnya menentukan sikap sehingga malas datang ke TPS. Studi Kahn dan Kenny (1999) menunjukkan adanya hubungan antara kampanye negatif yang diterima oleh pemilih yang non-partisan serta tidak terafiliasi ke kandidat/ partai tertentu dan tingkat partisipasi mereka dalam pemilu. Pemilih non-partisan diterpa kampanye negatif memiliki kecenderungan yang tinggi untuk tidak berpartisipasi dibanding pemilih loyal (core voters). Pemilih loyal biasanya tidak terpengaruh oleh informasi negatif, (TEMPO.CO, 11/02/2019). Dampak Negatif dari Golput Golput memperburuk situasi politik yang ada di negara kita, tanpa memberikan efek positif kepada masyarakat bahkan dapat memudarnya tatanan demokrasi. Padahal pada
ruang demokrasi rakyat diberi kebebasan untuk memilih siapa saja kontestan pemilu sesuai denga hati nurani. Dapat dibayangkan apabila Golput semakin berkembang dan mengakar, sudah dipastikan rakyat akan mengalami krisis identitas dan ujung-ujungnya politik tidak lagi digunakan sebagai alat pemersatu bangsa tapi sebaliknya untuk penghancur. Dampak negatif lain dari golput adalah kehilangan hak untuk memilih. Hak untuk memilih sebenarnya merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada rakyat Indonesia sendiri. Ada syaratsyarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu, seperti cukup umur dan sebagainya. Apabila kesempatan itu disia-siakan, maka hak pilih mereka tentunya akan tergerus begitu saja. Sebaliknya sikap untuk tidak memilih dalam Pemilu juga merugikan keuangan negara. Sebab dalam Pemilu, biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit. Mulai dari jumlah kotak, kertas suara bahkan honor penyelenggara dan pengawas pemilu. Sebagai rakyat Indonesia, maukan anda menyia-nyiakan anggaran hanya untuk bersikap tidak menentukan pilihan. Terlepas dari berbagai alasan di atas, golput juga bisa memberikan efek yang sangat fatal bagi pembangunan. Banyak sekali orang yang melontarkan permintaan dan mengkritik kinerja dan program pemerintah namun ternyata kenyataanya mereka sama sekali tidak berpartisipasi dalam Pemilu. Upaya Menekan Angka Golput Meskipun Golput merupakan hak politik dari seseorang namun menurut Buya Syafii Maarif: pilihan Golput berbahaya bagi kehidupan demokrasi sebab akan membuat legitimasi kepada parlemen maupun eksekutif lemah. Mengenai hal ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI), pada saat Ijtima Ulama di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, tahun 2009 lalu juga mengeluarkan Fatwa haram golput. Untuk mensosialisasikan fatwa haram ini, MUI menggerakkan para da’i atau juru dakwah untuk menyebarkan informasi fatwa tersebut kepada seluruh masyarakat muslim (voaindonesia.com, 22/03/2014).
SMS Pembaca
REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Bukhari Kamaruddin REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Fitrah A. Kadir BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Mahfud Husen BIRO HALUT : Ramlan Harun BIRO HALTENG : Fahrudin Abdullah
BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Maslan Adjid BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali
Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546
KPU juga telah mengambil langkah tegas dalam mengatasi persoalan Golput meski dikenal dengan istilah mempengaruhi atau mengajak memilih atau tidak memilih peserta pemilu tertentu. Pasal yang dapat diperumpamakan dengan Golput tertera dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu khususnya Pasal 515, “Setiap orang yang dengan sengaja pada saat pemungutan suara menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainya kepada pemilih supaya tidak menggunakan hak pilihnya dengan cara tertentu sehingga surat suaranya tidak sah, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak 36 juta rupiah.” Berdasarkan pasal tersebut, Golput yang bisa dipidana, sekurang-kurangnya harus memenuhi 3 (tiga) unsur atau syarat yaitu; pertama, dilakukan pada saat hari pemungutan suara (hari pencoblosan), kedua, dengan menjanjikan atau memberi uang atau materi lainnya dan ketiga, merusak surat suara sehingga menyebabkan surat suaranya tidak sah atau tidak bisa dihitung sebagai suara hasil pemilu. Upaya-upaya sebagai bentuk ikhtiar lain yang tidak kalah penting untuk dilakukan yakni dengan memaksimalkan proses sosialisasi tentang pentingnya Pemilu dalam sebuah Negara yang demokratis. Tentu langkah ini dilakukan tanpa mengesampingkan sosialisasi terkait dengan teknis penyelenggaraan Pemilu. Alasan memaksimalkan proses sosialisasi tentang pentingnya Pemilu semata-mata sebagai penggerak semangat masyarakat untuk terus menjaga demokrasi dan penyelenggaraan Pemilu itu sendiri. Pendidikan bagi pemilih pemula juga dapat dilakukan dalam meningkatkan tingkat partisipasi pemilih. Sebaiknya langkah itu dapat dilakukan sejak dini dan bukan sekedar pada pemilih yang masuk usia pilih. Peran ini dapat diambil oleh lembaga berkepentingan beserta jaringan kerjanya. Tujuannya sudah barang tentu untuk membangun dan mendekatkan kembali ikatan sosialnya dengan masyarakat pemilih.(*)
MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : Samsur Hasan Sillia MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan
18
HARIAN
MALUT POST
EKONOMI BISNIS
RABU, 13 FEBRUARI 2019
HARGA BAPOK DAN HASIL BUMI DI KOTA TERNATE Pantauan Senin, 11 Februari 2019 KOMODITAS Bawang Merah Bawang Putih Cabai Rawit Cabai Keriting Cabai Nona Tomat Daging Sapi
HARGA (RP)
SATUAN (KG)
35.000-45.000 25.000-35.000 50.000- 80.000 30.000- 35.000 30.000-35.000 13.000-14.000 120.000
1 1 1 1 1 1 1
KOMODITAS Daging ayam Beras pulo Beras Bibir merah Beras Nuri Beras Siip Beras Bola mas Beras Special
HARGA (RP) 35.000-36.000 18.000 13.000 12.500 12.000-12500 14.000 13.000
SATUAN (KG) 1 1 1 1 1 1 1
KOMODITAS Beras AAA Beras Bulog Kopra gudang Kopra harian Pala Fuli Cengkih Cokelat
Investasi Sukuk ST-003 Menguntungkan TERNATE - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menggelar sosialisasi Surat Berharga Syariah (Sukuk) Negara Tabungan Seri ST-003. Acara berlangsung di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malut, Selasa (12/2). Acara dibuka oleh Plt Kepala Kanwil DJPb Malut, Muhdi SE SIP MIS PhD, yang juga Kepala Perwakilan Kemenkeu Malut. Dalam sambutannya, Muhdi mengatakan sebagai produk investasi, Sukuk Tabungan merupakan instrumen investasi yang aman dan sesuai prinsip syariah karena Sukuk Tabungan dijamin oleh Pemerintah melalui UU No.19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), baik pembayaran kuponnya maupun pembayaran nilai nominalnya pada saat jatuh tempo. Kewajiban pembayaran imbalan/kupon dan
nilai nominal Sukuk Tabungan tersebut, telah dialokasikan dalam APBN setiap tahunnya sehingga masyarakat tidak perlu khawatir ketika akan berinvestasi di Sukuk Tabungan. “Penerbitan Sukuk Tabungan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan syariah di Indonesia. Hadirnya ST-003 tersebut diharapkan dapat memberikan alternatif instrument investasi syariah bagi masyarakat, dalam rangka inklusi keuangan yang efektif serta dapat mendorong terwujudnya transformasi masyarakat dari saving-oriented society menuju investment-oriented society,” jelas Muhdi. Hadir sebagai narasumber adalah Kepala Seksi Peraturan SBSN Sub Direktorat Pembiayaan Syariah DJPPR Rijanta Triwahjana, dan Deputy General Manager Wealth Management Divison
HARGA (RP)
SATUAN ATUAN (KG)
12.000 10.000 4.500-4.900 3.800-4.000 60.000-70.000 170.000-175.00 87.000 23.000-25.000
SOSIALISASI: Kegiatan edukasi dan sosialisasi Sukuk ST-003 di BI Malut, kemarin
Bank BNI, Alwas Kurniadi. Menurut Rijanta Triwahjana, mekanisme pembelian, keuntungan serta syarat dan ketentuan berinvestasi pada instrumen SBN Ritel khususnya Sukuk Tabungan ST-003, ditujukan kepada investor individu di dalam negeri. Dijelaskan juga manfaat dari hasil penjualan ST-003, dalam mendukung pembiayaan APBN, diantaranya untuk pembangunan jalan jembatan, renovasi asrama haji dan KUA, perbaikan gedung kampus dan proyek-proyek pemerintah
lainnya untuk pelayanan kepada masyarakat, termasuk di Malut. Pemerintah mempermudah masyarakat dalam pembelian sukuk negara melalui SBSN ritel yang ditawarkan secara online yaitu Sukuk Tabungan ST-003. ST-003 adalah instrumen SBSN ritel yang dijual kepada investor individu secara online (ESBN). Fitur ST-003 terbaru tersebut antara lain tingkat imbalan mengambang dengan floor sebesar 8,15 persen, minimum pembelian Rp 1 Juta dan maksimum Rp 3
1 1 1 1 1 1 1 1
miliar, serta dapat dibeli melalui platform elektronik di 13 Mitra Distribusi, yang terdiri dari dua bank syariah, enam bank konvensional, satu perusahaan efek, dua perusahaan efek khusus, dan dua perusahaan teknologi keuangan peer to peer lending. “Masyarakat umum dapat membeli ST-003 selama periode pemesanan mulai 1-20 Februari 2019 dengan jatuh tempo pada 10 Februari 2021,” jelasnya. Sementara Alwas Kurniadi memaparkan market update dan kondisi perekonomian Indonesia tahun 2019 yang cukup baik, sehingga menarik minat banyak investor asing kepada surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia. “Dengan demikian diharapkan berinvestasi dalam Sukuk Tabungan Seri ST-003 merupakan kontribusi nyata partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Negara Indonesia tercinta,” tuturnya. Hadir dalam sosialisasi tersebut Kepala Kantor Perwakilan BI Malut Dwi Tugas Waluyanto serta pejabat di Pemprov Malut, Pemkot Ternate, instansi vertikal, akademisi dan perbankan. (mg-02/onk)
Kemenkeu Bantah Kerja Sama dengan BKNDI Terkait Penyaluran Program Pembiayaan UMi Peliput: Suryani S. Tawari Editor: Bukhari Kamaruddin
TERNATE - Pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan bahwa mereka tidak bekerja sama dengan Badan Komunikasi Nasional Desa se-Indonesia (BKNDI), terkait pendaftaran kelompok masyarakat yang mau mendapatkan modal melalui program pembiayaan ultramikro (UMi). Kepala Seksi Analisis dan Pengembangan Kredit Program dan Investasi Lainnya, Kementerian Keuangan Rizky Novrianto menegaskan, UMi merupakan program pemerintah yang diluncurkan pertengahan 2017 oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Program ini sebagai pelengkap untuk pembiayaan UMKM yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Sama dengan KUR, pembiayaan UMi merupakan pinjaman yang harus dikembalikan, namun secara spesifik ditujukan untuk pelaku usaha ultra mikro. Kategori pelaku usaha ini merupakan usaha-usaha yang selama ini tidak terlayani oleh KUR yang disalurkan melalui perbankan dikarenakan sulitnya penyediaan agunan dan plafon pinjaman yang rendah,” kata
Rizky, dalam rilis yang dikirim ke Malut Post. Dia menjelaskan UMi memberikan permodalan untuk pelaku usaha ultra mikro dengan plafon pinjaman sampai dengan Rp 10 juta. Kementerian Keuangan menugaskan BLU Pusat Investasi Pemerintah sebagai operator program pembiayaan UMi, agar disalurkan pada debitur melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang ditunjuk yaitu PT Pegadaian melalui Program Kreasi UMi, PT Permodalan Nasional Madani melalui program Mekaar dan koperasikoperasi yang telah ditunjuk dan bekerja sama dengan PT Bahana Artha Ventura. “Sampai saat ini, belum ada koperasi yang telah bekerja sama sebagai lembaga linkage dalam penyaluran pembiayaan UMi di Malut. Penyaluran hanya dilakukan di Pegadaian karena di Malut hanya ada Pegadaian,” ujarnya. Dia mengimbau masyarakat khususnya pelaku usaha untuk waspada terhadap lembaga-lembaga yang mengatasnamakan Pemerintah, terutama terkait dengan program pembiayaan UMi. Rizky menjelaskan debitur pembiayaan UMi dapat menerima pinjaman secara berkelompok atau individu, bisa langsung menghubungi Pegadaian. Skema pembiayaan secara berkelompok mengharuskan debitur membentuk kelompok yang terdiri dari 10-25 anggota. Penyaluran melalui skema kelompok, debitur tidak dikenakan agunan sama sekali. Sebagai ganti agunan, adalah sebuah
mekanisme yang dikenal dengan tanggung renteng, dimana apabila ada salah satu anggota yang menunggak, maka anggota kelompok lain akan bergotongroyong untuk membantu debitur tersebut dalam pembayaran tunggakan pinjamannya. Dia menjelaskan pembiayaan UMi mewajibkan penyalurnya memberikan pendampingan kepada debitur. Tujuannya untuk memonitor perkembangan usaha debitur dan masalah-masalah yang timbul terkait dengan proses pembayaran cicilan. “Penyalur akan mendampingi debitur dalam melakukan usahanya sembari memberikan pengetahuan tambahan untuk peningkatan usaha debitur,” tuturnya. Syarat untuk menjadi debitur pembiayaan UMi, yaitu Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tercantum dalam e-KTP dan tidak sedang dibiayai oleh KUR. Calon Debitur dapat langsung mendatangi LKBB yang telah bekerja sama dengan menjadi penyalur pembiayaan Ultra Mikro. Di Malut sendiri hingga saat ini 24 debitur yang terlapor, dengan jumlah pembiayaan Rp 190 juta. Penyaluran tertinggi di Kota Ternate sebanyak 17 debitur, disusul Kabupaten Pulau Morotai 3 Debitur, Kabupaten Halmahera Barat 2 debitur dan masing-masing 1 debitur di Kabupaten Halmahera Selatan dan Halmahera Utara. Rendahnya angka realisasi penyaluran Pembiayaan UMi di Malut, maka ada peluang untuk pihak yang terkait untuk turut serta melakukan kerja sama dalam
penyaluran Pembiayaan UMi. Koperasi-koperasi dan LKBB lainnya di Malut yang memiliki kapabilitas memadai serta didukung oleh kredibilitas yang baik, dapat mengajukan diri menjadi lembaga linkage untuk turut menyalurkan pembiayaan UMi. Selain itu Pemda juga dapat berperan dengan memfasilitasi pengembangan koperasi wilayah kerjanya, agar mampu dan dapat menyalurkan pembiayaan UMi. Koperasi-koperasi tersebut dapat secara individu maupun dikoordinasi oleh Pemda. “Informasi lebih lanjut terkait persyaratan untuk menjadi lembaga linkage kepada PT BAV selaku penyalur yang telah ditunjuk. Peran pemda untuk penyaluran UMi sangat penting,” jelasnya. Terpisah, Ketua BKNDI Malut Sadik Hamisi membantah apa yang disampaikan Rizky Novrianto. Dia mengaku ada kerja sama antara Kementerian Keuangan dan BKNDI. Menurutnya, BKNDI bertugas merekomendasikan kelompok pemohon program dana kube. “Kaki saya menginjak langsung di lantai dua gedung Kementerian Keuangan dan saat itu ada kerja sama terkait dengan UMi karena banyak masyarakat yang belum menikmati fasilitas ini. Ada bukti foto ketika kami dan BKNDI Pusat berkunjung ke Kementerian Keuangan,” ujar pria yang dulu memimpin LSM Aliansi Indonesia. Sadik menerangkan saat itu dia bersama ketua umum BKNDI yang katanya Pokja dari Kepresidenan, mendengar langsung
Pedagang Belum Naikkan Harga Ikan
ANGGARAN Dana BPJS Kesehatan Cair Maret JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dana BPJS Kesehatan akan cair Maret dan April mendatang. Ini disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Kesehatan, kemarin (12/2). “Urusan BPJS yang di tunggu-tunggu biasanya ini. Pengurusan PBI (Penerima Bantuan Iuran) sebenarnya,” kata Jokowi di ICE BSD, Tangerang, Banten. Jokowi mengatakan, pemerintah tidak akan abai dengan kondisi BPJS Kesehatan. Bahkan, lanjut Jokowi, di 2018, pemerintah sudah memberikan suntikan dana hingga Rp 6,38 triliun. “Awal Maret Rp 2,1 triliun. Awal April Rp 6,3 triliun. Tapi melalui audit BPKP. Masa langsung ‘kiram-kirim’ enak banget,” ucap Jokowi, seperti dilansir detikfinance. Meski harus diaudit, Jokowi meyakinkan alokasi anggaran itu akan turun. Dia menegaskan, yang terpenting PBI tidak terlambat. “Paling nggak PBI kita nggak pernah terlambat,” kata Jokowi. Dengan turunnya anggaran tersebut, Jokowi pun berharap semua pihak bisa bekerja dengan baik. Karena menurutnya, salah satu faktor defisit adalah mengenai pekerja informal dan bukan pekerja. “Pemerintah akan terus membantu menyehatkan dalam pengelolaan BPJS Kesehatan kita. Sehingga yang sehat bukan hanya masyarakat, tapi BPJS juga, rumah sakitnya juga sehat dan bugar,” ucap Jokowi. Di hadapan pekerja kesehatan tersebut, Jokowi juga menceritakan soal dirinya yang selalu menyelonong masuk ke dalam rumah sakit. Hal ini dia lakukan untuk mengetahui kondisi riil soal pelayanan BPJS maupun Kartu Indonesia Sehat (KIS) di rumah sakit daerah yang dia kunjungi. “Kalau ada krikil dikit ya itulah tantangan yang harus kita hadapi. Negara kita bukan negara kecil, negara besar. 17 ribu pulau tidak gampang mengaturnya,” katanya. (dtc/onk)
pembicaraan menyangkut UMi. Menurut dia, mereka memiliki legalitas jelas sehingga bekerja sama dengan Kementerian Keuangan untuk merekomendasikan penyaluran UMi. “BKNDI Malut juga sudah berkunjung ke Kanwil Perbendaharaan Malut dan tidak ada persoalan, malah mereka mendukung,” akunya. Di satu sisi, Kasi Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II-B Kanwil Perbendaharaan Malut, Avvis Alfajri, mengatakan tidak mempersoalkan itikad baik dari BKNDI untuk membantu masyarakat. Namun dia meluruskan sampai saat ini belum ada jalinan kerja sama dengan organisasi tersebut. “Pihak Kementerian Keuangan juga sudah menjelaskan dalam rilisnya bahwa tidak ada kerja sama dengan BKNDI terkait UMi. Mereka memang datang ke Kantor Kementerian Keuangan tapi menurut informasi dari kementerian itu hanya diskusi biasa,” ujarnya. Menurut dia jika ada kerja sama seharusnya ada MoU. Dia menambahkan ada debitur yang datang minta kejelasan terkait dengan edaran dari BKNDI. Selebaran yang beredar itu tertulis bahwa ada kerja sama dengan Kementerian Keuangan dan Kantor Pengelolaan Keuangan Pegadaian RI. “Setahu saya Pegadaian adalah BUMN Persero, saya tidak tahu kalau ada Kantor Pengelolaan Pegadaian RI,” tegasnya. Pada kesempatan itu Avvis menelepon Rizky Novrianto, dan Malut Post mendengar langsung penjelasannya melalui handphone. (mg-02/onk)
NORMAL: Harga ikan di Pasar Higienis Bahari Berkesan masih normal
SURYANI/MALUT POST
TERNATE - Pedagang belum menaikkan harga ikan, meskipun harga ikan yang dibeli dari nelayan mengalami kenaikan. Ini diakui sejumlah pedagang ikan di Pasar Higienis Bahari Berkesan Ternate, kemarin (12/2) kemarin. “Harga ikan masih stabil, meskipun harga dari nelayan sudah naik,” kata Rukmia, pedagang. Karena itu pedagang hanya tak banyak mendapat untung. “Kita jual dengan harga biasa walau dapat untung sedikit,” akunya. Dia menjual ikan cakalang ukuran kecil dengan harga Rp 30 ribu - 40 ribu per ekor. Harga cakalang di tingkat nelayan Rp 20 ribu per kilogram. Pedagang lainnya Rizki menambahkan, cakalang ukuran besar yang dijualnya Rp 140 ribu - Rp 150 ribu per ekor. “Harga ikan kecil stabil, dolosi biru 4 ekor Rp 50 ribu, dolosi merah Rp 20 ribu per 6 ekor. Harga ikan tude Rp 20 ribu per 8 ekor,” tambah Gemya, pedagang ikan. Sementara itu harga ikan ngafi (teri kering) juga stabil. Menurut Nani, pedagang ikan, harga teris halus Rp 100 ribu Rp 110 ribu per kilogram, teri sedang Rp 90 ribu per kilogram, dan teri besar Rp 40 ribu - Rp 45 ribu per kilogram. “Ikan julung asap atau ikan tore lain per ikat Rp 120 ribu,” tambahnya. (mg-02/onk).
KABAR RANTAU
RABU, 13 FEBRUARI 2019
HARIAN
MALUT POST
19
Jatuh dari Pohon Enau, Kakek Tewas Terjadi di Muna
4.798 Kotak Suara di Kabgor Selesai Dirakit GORONTALO – Sebanyak 4.798 kotak suara milik KPU Kabupaten Gorontalo (Kabgor) selesai dirakit. Ini sesuai data laporan yang diberikan KPU Kabgor hingga Akhir pekan lalu Kepada hargo.co.id, Ketua KPU Kabgor Rasyid Sayiu menjelaskan, perakitan kotak suara tersebut sudah dilakukan sejak pekan kemarin, yang dikerjakan oleh staf dari KPU. Selain itu, juga sortir apakah ada kotak suara yang rusak, untuk dilakukan pendataan dan dilaporkan ke KPU RI. Lanjut katanya, pihaknya akan merakit 5.000 lebih kotak suara. Namun hingga saat ini barus 4.798 kotak suara yang selesai dirakit. Terdapat 17 kotak suara yang rusak
RAKIT: Kotak suara yang dirakit petugas KPU Kabgor.
HARGO.CO.ID
yang mana kerusakannya ada yang ringan ada juga yang rusak berat. Ditanyakan penyebab kerusakan Rasyid menjelaskan, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab kerusakan. Karena bisa jadi itu rusak saat di dalam pengepakan pabrik ataupun di saat dimuat dalam kontener. “Kita memang dimintakan oleh KPU RI untuk melaporkan setiap
kotak suara atau logistik yang rusak, yang kemudian akan diganti. Jadi semua hasil perakitan akan kita laporkan, berapa yang dalam kondisi baik maupun rusak,” urainya. Ditanyakan mengenai logistik lainnya, Rasyid Sayiu mengatakan beberapa hari kemarin, pihaknya sudah menerima surat dari KPU RI terkait pengawalan dari Makassar. Namun hingga saat ini, pihak peru-
sahaan yang menang tender belum melakukan pencetakan surat suara khusus di kabgor. “Untuk jumlah saya belum ketahui secara pasti, tapi sesuai undang-undang 7, jumlah kertas suara adalah jumlah DPT ditambah DPTB ditambah 2 persen dari jumlah DPT. Jadi kita belum mempunyai angka pasti, karena masih mendata jumlah pemilih tambahan,” tutupnya. (Hargo/Lid)
9 Kelurahan di Mitra dapat Uang 3,2M MANADO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) mulai menyiapkan dana kelurahan sebesar Rp 3,2 miliar pada tahun anggaran 2019. Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Minahasa Tenggara Mecky Tumimomor kepada Antara menjelaskan, saat ini Pemkab Mitra telah siapkan anggaran sebesar Rp 3,2 miliar bagi sembilan kelurahan. Rinciannya setiap
kelurahan akan mendapatkan dana sekira Rp 365 juta. “Pemberian dana tersebut sesuai dengan kebijakan Pemerintah dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di setiap kelurahan, dan Ini sudah menjadi arah kebijakan dari pemerintah untuk menyiapkan anggaran bagi kelurahan,” terang Mecky seperti di kutip AntaraNews Lebih lanjut kata Mecky, ang-
ARTHUR/ANTARA SULUT
RATAHAN: Ruas jalan kelurahan Tosuraya Barat Kecamatan Ratahan.
garan tersebut masih akan bertambah menjelang pertengahan tahun melalui Dana Alokasi Umum (DAU) tambahan. “Jumlah ini akan ditambah lagi bersumber dari DAU tambahan. Besarannya akan bertambah sekira Rp 600 juta setiap kelurahan,” jelasnya. Rincian penggunaan anggaran tersebut, menurutnya disesuaikan dengan petunjuk teknis yang akan diberikan kepada kelurahan. “Nantinya akan ada petunjuk teknis untuk penggunaannya. Bisa saja mekanisme akan sesuai dengan dana desa,” tandasnya. (AntaraNewsSulut/Lid)
RAHA – Malang nasib La Ndiolo (72) warga kelurahan Dana, kecamatan Watopute, kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) meregang nyawa usai terjatuh dari pohon enau di belakang rumah tetangganya. Kapolsek Watopute Ipda Fajar Hidayat membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, peristiwa naas itu terjadi pada Senin (11/2/2019) lalu, sekitar pukul 18.00 Wita di kecamatan Watopute. Rencananya, korban hendak mengambil air sadapan enau untuk dijadikan sebagai minuman tradisional kameko. Lelaki paruh baya itu nekat memanjat pohon enau tersebut meski kondisi fisiknya yang tak kuat lagi. Korban terjatuh dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Salah satu saksi mata, Salgen (35) mengaku, saat itu dirinya sementara mandi di rumahnya, tiba-tiba terdengar bunyi terjatuh dari belakang rumah. “Saya kaget, lalu keluar dan melihat korban sudah terbaring di tanah. Saya lihat di atas pohon enau masih ada jerigen untuk menadah air enau,” tutur Salgen, Selasa (12/2/2019). Saksi lainnya, Aswangi pun menuturkan, usai terjatuh dari pohon, korban masih bernafas namun sudah tidak sadarkan diri. “Saya periksa denyut nadinya masih ada. Tapi tak lama sekitar 30 menit dia sudah dinyatakan meninggal dunia,” ungkapnya. Mengetahui kejadian tersebut pihak Polsek Watopute langsung melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP). Kapolsek Watopute Fajar Hidayat memastikan kejadian itu, murni karena kecelakaan kerja akibat terjatuh dari pohon enau. Keluarga korban pun mengaku ikhlas dengan peristiwa yang dialami oleh kerabatnya itu, dan tidak mempermasalahkan kematian korban akibat terjatuh dari atas pohon enau. (ZonaSultra/Lid)
SELEBRITA Della Ucap Sukur Lolos dari Kasus Prostitusi Online
Nagita Ungkap
Ketakutan yang Dirasakan pada Raffi
DELLA Perez. (Ggl)
JAKARTA – Della Perez mengucap rasa syukur dalam unggahan terbarunya di Instagram. Ucapan syukur karena dirinya merasa bisa bebas dari isu prostitusi online yang selama ini merugikannya. “Terima kasih ya Allah, begitu cepat kebenaran terungkap, sujud syukur padamu,” tulis Della di Instagram, Selasa (12/2/2019). Della Perez Tebar Senyum Usai Penuhi Panggilan Polda Jatim Ucapan rasa syukur soal tidak terlibatnya Della Perez dalam kasus prostitusi online tersebut merujuk pada salah satu pemberitaan. Dalam video berita yang diunggah Della di Instagram, ada pengacara mucikari F, Didit Pramana Putra dan Jusairi yang memberikan penjelasan mereka. “Kita sebut saja ada Mister P yang menawarkan kepada klien kami, ini lho ada Della aja. Mau apa enggak, tapi itu sekadar di Whatsapp aja,” ujar Didit Pramana Putra. Jusairi menambahkan, jika persoalan mengenai terseretnya Della Perez dalam bisnis prostitusi online justru diketahui olehnya melalui media. Bahkan ia meyakini betul jika ibu dua anak itu hanya sekadar disebut dalam percakapan Whatsapp tanpa terlibat dengan kasus prostitusi online. “Persoalan Della aja itu kita tahunya dari media, dari alat bukti yang kita miliki enggak ada nama Della itu. Saya yakin Della juga enggak terlibat, hanya disebut aja namanya. Dicatut begitu,” imbuh Jusairi. Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, status hukum Della Perez hingga terakhir pemeriksaan (6/2/2019) di Polda Jatim adalah saksi. Hal tersebut dikarenakan penyidik masih mengembangkan barang bukti berupa rekam jejak digital dalam ponsel mucikari yang sudah ditahan tersebut. “Mba Della itu sudah dikonfrontir terhadap hasil forensik jejak digital kita, bahwa ternyata ada foto dan gambar yang menyerupai Mba Della. Tapi hasil itu disimpan oleh penyidik dan tidak etis kalau kami mengutarakannya di sini,” ujar Kombes Pol Frans Barung Mangera, Kabid Humas Polda Jatim. (Okz/Lid)
JAKARTA - Satu minggu jelang ulang tahun Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, pasangan ini kembali mengingat awal pertemuan mereka. Kenangan akan masa lalu di antara Raffi Ahmad dan Nagita Slavina kemudian diceritakan oleh keduanya di channel YouTube Rans Entertainment. Curhat tersebut kemudian dikemas oleh suatu games bernama ‘Tell Secret’. Dimana satu di antara mereka menjawab pertanyaan rahasia dan satu lagi ditutup telinga agar tak bisa mendengar. Dimulai dari Nagita Slavina yang bercerita tentang pertemuan dengan Raffi Ahmad di usianya yang masih 15 tahun hingga saat ini umur Gigi hampir menginjak 31 tahun itu. “Kesan pertama aku saat ketemu Raffi, dia orang yang menyenangkan, lucu, terus sampai sekarang juga begitu,” kata Gigi. Namun perjalanan cinta mereka tentu saja tidak melulu bercerita tentang hal-hal bahagia. Apalagi sebagai istri seorang Raffi Ahmad, yang harus sabar dengan semua gosip diluaran sana. Lantas selain dikenal sebagai sosok menyenangkan, apa yang membuat Nagita yakin terhadap suaminya
tersebut? “Bersama Raffi aku merasa disayang dan dilindungi, itu yang mungkin bikin aku yakin. Aku juga suka sisi humornya yang bisa buat aku senang,” papar Gigi. Namun di antara kebahagiaan yang dijelaskan oleh Gigi, rupanya ibu satu anak ini mengalami ketakutan tersendiri akan sosok suaminya. “Raffi itu kan orangnya sibuk banget. Jadinya aku takut kalau misalnya sampai sakit. Apalagi kalau naik motor dan enggak pakai jaket, bisa aja dia masuk angin atau sakit,” jelas sulung dua bersaudara itu. Kepada suaminya Raffi Ahmad, Gigi hanya mampu mengatakan rasa cintanya. Tanpa bisa berkata banyak karena enggan untuk menangis. “Apa yang mau aku sampaikan untuk Raffi Ahmad adalah, aduh nanti gua nangis nih. Ya pokoknya i love you, sudah itu saja,” tutup Gigi. Raffi Ahmad yang sedari tadi tidak mendengar, hanya bisa memandangi mimik wajah sang istri. Tanpa bisa mengetahui apa yang diungkapkan Nagita Slavina kepada dirinya.“Aku dari tadi coba baca dari bibir kamu bilang apa, tapi enggak ngerti juga,” kata Raffi. (Okz/Lid)
NAGITA Slavina dan Raffi Ahmad (Ggl)
Tanggal Lamaran Ammar dan Irish Punya Arti
AMMAR Zoni dan Irish Bella
JAKARTA - Ammar Zoni dan Irish Bella resmi membawakan hubungan cinta mereka ke jenjang yang lebih serius. Ammar dan Irish menggelar acara lamaran pagi tadi (Selasa 12/2 red) setelah beberapa bulan merajut kasih. Ammar Zoni dan Irish Bella ternyata tidak asal pilih tanggal untuk menggelar lamaran. Menurut versi Ammar, tanggal 12 merupakan awal lembaran kisah mereka untuk mulai berkomitmen. “ Tanggal itu adalah satu komitmen. Di tanggal itu kami
berkomitmen untuk kita samasama lupakan masa lalu kami berdua, tentang masa lalu Ibel, tentang masa lalu saya, oke kita mulai dari awal. Kita buka lembaran dari awal lagi,” ujarnya di kawasan BSD, Tangerang (12/2/2019). Sementara menurut versi Irish Bella, dirinya dan Ammar Zoni seperti punya ikatan dengan tanggal 12. “Obrolan serius itu terjadi pada tanggal 12. Selalu pada tanggal 12. Enggak tahu kenapa kita tuh kayak ada satu ikatan sama tanggal 12,” papar Irish. “Apa-apa kita ketemunya di
nomor 12 lagi, nomor rumah nomor 12 lagi, terus kebetulan ada suatu kejadian apa yang sweet atau romantis yang sangat sejarah untuk kita tuh tiba-tiba di tanggal 12 lagi,” jelas mantan kekasih Giorgino Abraham tersebut. Tak hanya soal tanggal, pemilihan hari ternyata juga sudah direncanakan oleh Ammar Zoni dan Irish Bella. Masing-masing dari mereka punya sejarah yang sama di hari Selasa. “Ternyata kebetulan kita lahir di hari yang sama, yaitu di hari Selasa,” pungkas pesinetron yang biasa disapa Ibel itu.(Okz/Lid)
WAKIL RAKYAT
RABU, 13 FEBRUARI 2019
Antisipasi Isu Pemilih Asing
(CNN Indonesia/Bimo Wiwoho).
Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh.
JAKARTA- Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) menyatakan akan membuka akses database kependudukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Pilpres 2019 dan membuka kantor pada 17 April mendatang. Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrullah mengatakan hal itu untuk mengantisipasi isu atau kecurigaan terhadap pemilih asing yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pemungutan suara. “KPU di-
berikan akses data langsung ke database untuk bisa membuka dan mengidentifikasi siapa orang itu,” kata Zudan di Rakornas Bidang Hukum dan Kehumasan Kemendagri, Jakarta, seperti dilansir CNN. Menurutnya, Kantor Dukcapil yang ada di 514 kabupaten/kota dapat membantu KPU sewaktuwaktu jika diperlukan saat hari pemilihan. Misal, kata dia, ada seorang warga yang dicurigai sebagai WNA datang ke TPS satu jam sebelum tutup. Nanti, kata Zudan, KPU atau petugas dapat mem-
20
buka database untuk mengkroscek nomor induk kependudukan, nama maupun tempat tanggal lahir. “Ini nanti bisa dicek terus untuk memastikan pemilihnya itu benar, bukan tenaga asing, bukan orang Cina, dicek ini datanya, ditampakan fotonya, kelihatan,” kata dia. Sehingga, Zudan menambahkan, kekhawatiran akan isu WNA yang mencoblos saat hari pemilihan dapat diantisipasi. Sebab, dengan membuka akses database kependudukan ke KPU, potensi kecurangan pemilu dapat ditekan. “Di TPS kalau nanti ada yang curiga, saksinya banyak tinggal di foto. Kalau orang misal nyebut NIK-nya benar, sudah lah kita gunakan teknologi face recognition,” ujar dia. (CNN/mpf)
Jerat Hukum Para Pendulang Suara Prabowo Pengamat: Jadi Blunder Bagi kubu Jokowi Editor : Fahruddin Udi JAKARTA- Penetapan tersangka Ketua Umum Presidium Alumni (PA) 212 Slamet Ma’arif menambah daftar orang-orang berpengaruh pemilik basis massa atau vote getter di lingkaran Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang kena jeratan hukum. Rezim Joko Widodo dan tim pemenangannya dalam hal ini menjadi sorotan karena dinilai telah menggunakan instrumen hukum untuk menggembosi ceruk suara lawan politik di Pilpres 2019. Badan Pemenanganan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mencatat penggunaan instrumen hukum untuk menggembosi suara Prabowo-Sandi juga dilakukan dengan menyeret musisi sekaligus calon anggota legislatif (caleg) Partai Gerindra, Ahmad Dhani Prasetyo. Selain itu ada pula orang-orang berpengaruh di akar rumput seperti Ratna Sarumpaet, Bahar bin Smith, hingga Buni Yani yang kini sudah mendekam di balik jeruji. Paling anyar, Rocky Gerung mulai diusik dengan kasus kitab suci fiksinya. Kondisi ini, bagaimanapun, mengharuskan pemerintah maupun kubu Jokowi-Ma’ruf Amin mengelola opini yang berkembang di masyarakat atas serangkaian penegakan hukum terhadap tokoh-tokoh di lingkaran Prabowo-Sandi. Ini menjadi penting karena publik masih mengingat apa yang disampaikan oleh Jokowi kepada Prabowo dan Sandi pada saat debat perdana: kalau ada kasus, laporkan saja. Hal yang terjadi kemudian, BPN mendapati puluhan laporannya soal dugaan pelanggaran kampanye kubu Jokowi tak mendapat respons dari Bawaslu ataupun penegak hukum. Situasi itu sangat bertolak belakang dengan upaya pengusutan kasus pelanggaran kampanye yang kini menjerat Slamet Maarif. Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mencermati kondisi kali ini bisa menjadi blunder bagi kubu Jokowi jika opini yang berkembang di masyarakat tidak dikelola atau dikonsolidasikan dengan baik. Pemerintah dalam hal ini harus mampu mengantisipasi perkembangan opini yang menyebutkan bahwa proses penegakan hukum terhadap sejumlah tokoh di lingkaran Prabowo-Sandi merupakan upaya membungkam oposisi. Masyarakat pada tahap tertentu akan selalu mengaitkan peristiwa hukum penangkapan tokohtokoh di lingkaran Prabowo-Sandi dengan opini pembungkaman oposisi, meskipun pemerintah atau kubu Jokowi-Ma’ruf mengaku tidak mengetahui atau ikut campur dalam hal tersebut. “Kalau narasi ini kuat di bawah tentu jadi warning, sekalipun [kubu] 01 atau pemerintah tidak tahu apa-apa. Tapi, instrumen hukum dianggap sebagai bagian pemerintah saat ini, tentu orang mengaitkan,” kata Adi. Dalam arti lain, upaya pembungkaman lawan politik melalui instrumen hukum justru berpotensi menambah simpati massa terhadap kubu oposisi. “Jika peristiwa hukum semacam ini tidak dikelola dengan baik konsolidasi opininya yang sedang berkembang akan jadi senjata makan tuan,” kata Adi seperti dilansir CNN. Meski demikian, pengamat politik dari Habibie Center, Bawono Kumoro, menilai upaya penegakan hukum terhadap sejumlah tokoh di
Sejumlah tokoh di lingkaran Prabowo Subianto tersangkut kasus dan kena jeratan hukum menjelang Pilpres 2019. (CNN Indonesia/Safir Makki)
lingkaran Prabowo-Sandi tidak akan berdampak signifikan terhadap elektoral pasangan caprescawapres yang diusung empat partai politik itu, walaupun beberapa dari tokoh tersebut memiliki basis pengikut yang kuat seperti Dhani atau Slamet Maarif. Menurutnya, kasus hukum hanya akan mempengaruhi elektoral bila langsung menyasar ke pasangan capres-cawapres. “[Misalnya] Dhani, dia caleg Gerindra di Jawa Timur dan musisi terkenal punya fans jutaan, tapi saya kira tidak berdampak signifikan karena ini pilpres lebih seperti pilkada. Elektoral menurun apabila terjadi pada si calon langsung,” kata
Bawono. Dia mencontohkan peristiwa yang terjadi di Pilkada Jombang 2018 silam, di mana calon petahana kalah setelah terseret dalam kasus dugaan korupsi di KPK pada Februari 2018. Menurutnya, berdasarkan hasil survei lembaga Celebes Research Center (CRC) juga dinyatakan bahwa kasus hukum tidak akan menggerus suara secara signifikan selama tidak menjerat paslon secara langsung. “Survei CRC kemarin, ada pertanyaan terkait alasan kenapa pindah ke calon lain? Selain program ada kasus hukum. Nah, kasus hukum pada si calon itu bisa gerus secara signifikan, tapi kalau tim sukses tidak akan berdampak signifikan,”
Jokowi-Ma’ruf Target 80 Persen
JK Tolak Ahok JAKARTA- Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok resmi bergabung ke PDI Perjuangan. Sebagai Ketua Dewan Pengarah TKN, Jusuf Kalla (JK) menyebut Ahok tak perlu bergabung dengan TKN. “Kalau saya ditanya sebagai Ketua Dewan Pengarah, jangan (Ahok masuk TKN),” kata JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, seperti dilansir detikcom, Selasa (12/2). JK beralasan, jika Ahok masuk ke TKN maka akan mengingatkan orang akan kasus Ahok. Orang-orang yang sampai saat ini masih meya-
kini kesalahan Ahok akan mengira capres petahana Joko Widodo (Jokowi) mendukung kesalahan Ahok. “Bahwa bisa berakibat lagi orang mengingat bahwa ‘oh ini Pak Jokowi dukung orang yang penista agama’, kan bahaya itu, bisa mengurangi suara. Apa saya bilang nanti, jadi lebih lah tenang-tenang, toh pemilu lagi 2 bulan, juga efeknya tidak akan banyak,” ujarnya. JK juga menanggapi gabungnya Ahok ke PDIP. Menurutnya, bergabungnya Ahok ke PDIP tetap akan menambah suara Jokowi, dan juga akan menggerus suara
ucapnya. Lebih dari itu, Bawono menilai PrabowoSandi tak bisa memetik banyak keuntungan dari beragam kasus hukum yang menjerat orangorang di lingkarannya. Menurutnya, gaya politik dengan menampilkan diri sebagai pihak yang terzalimi sudah usang dan tak mempan untuk menarik simpati masyarakat. Dia berpendapat, memberikan pernyataan ke publik merupakan upaya paling maksimal yang dapat dimanfaatkan Prabowo-Sandi. “Mendulang simpati dari cara itu (terzalimi) agak sulit, sudah usang. Orang sudah banyak yang melakukan dan orang bilang sudah basi,” tutur Bawono. (CNN/mpf)
Jusuf Kalla
Jokowi. “Tentu ada yang menambah ada yang tergerus, bagi Ahoker mungkin menambah, tapi bagi yang konsisten dengan apa yang terjadi pada Ahok tentu tidak mau memilih. (dtc/mpf)
JAKARTA- Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menargetkan pasangan Joko WidodoMa’ruf Amin mengantongi 80 persen suara di Kota Solo di Pilpres 2019. Meski saat ini kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah mendirikan posko pemenangan di Solo. Ini disampaikan usai Hadi menyambangi kediaman Ma’ruf di Jakarta, Selasa (12/2). Menurutnya target tersebut realistis mengingat Jokowi memperoleh 84,3 persen suara di Solo saat Pilpres 2014. “Solo ditarget 80 persen, Jawa Tengah 80 persen,” ujar Hadi seperti dilansir CNN. Meski demikian, Hadi enggan membeberkan strategi utama untuk merealisasikan target 80 persen tersebut. Ibarat perang, ia khawatir strateginya akan ditiru oleh lawan, dalam hal ini kubu Prabowo-Sandiaga. Meski bungkam, Hadi mengklaim pihaknya akan menampilkan kampanye yang santun dengan tidak menjelekkan lawan. “Kita menyampaikan program-program kerja dari Pak Jokowi selama empat tahun terakhir ini, yang jelas itu. Namun kalau strategi yang lain ya jangan,” ujarnya. Selain menargetkan kemenangan, Hadi mengaku sempat melaporkan keberadaan posko pemenangan di Kota Solo kepada Ma’ruf. Ia mengatakan terdapat Posko Mega Gotong Royong di tingkat kota, kecamatan, hingga RW yang bakal bergerak untuk menggalang suara. Terkait dengan keberadaan posko, ia pun menyinggung posko yang dibangun oleh pasangan Prabowo-Sandiaga di Solo. Ia menyebut posko Prabowo-Sandi tidak dijaga sehingga terjadi peristiwa kehilangan televisi beberapa waktu lalu. “Kalau poskonya kehilangan TV berarti tidak ada yang jaga. Kalau di posko saya ada tiga shift. Itu petugas partai yang menjaga posko,” ujar Hadi. Selanjutnya, Wali Kota Solo ini juga menyampaikan kepada Ma’ruf perihal acara yang telah dan akan dilangsungkan di Kota Solo guna mendulang suara. Salah satu acara yang telah terlaksana adalah acara Jaringan Kiai Santri Nasional yang dihadiri Khofifah Indar Parawansa. Sementara acara yang akan datang, ia menyebut akan ada acara Kirab Nusantara yang diikuti oleh seratus ribu peserta. Namun, ia menyebut Ma’ruf tidak diundang. Ia merasa yakin mampu mengamankan suara Kota Solo tanpa campur tangan Jokowi-Ma’ruf. “Pak Kiai tidak perlu di Solo. Solo biar diurusi orang Solo,” ujarnya. Di sisi lain, Hadi menegaskan pihaknya tak khawatir suara Jokowi-Ma’ruf bakal tergerus akibat keberadaan Posko Prabowo-Sandiaga di Kota Solo. Ia menilai hal itu bagian dari kompetisi dalam pemilu. “Saya sering urus sepak bola, sebelum bertanding itu perang urat saraf itu pasti. Ini ya sama, kompetisi,” ujar Hadi. Lebih dari itu, ia mengatakan dirinya sudah banyak mengikuti banyak pemilu. Sehingga ia mengaku memahami bagaimana cara untuk mengamankan suara dari serangan lawan. (CNN/mpf)