Malut Post, 14 Maret 2015

Page 1

HALMAHERA BARAT • HALAMAN 5

SPORTIVO • HALAMAN 11

Tersapu Ombak, Siswa SD di Loloda Utara Tewas

EUFA Bakal Terapkan Aturan Baru

KUMKRIM • HALAMAN 21

Oknum TNI Nyabu Jadi Buron H O T L I NE REDAKSI U M UM IKLA N FA X S IMILE

: : : :

(0921) (0921) (0921) (0921)

312 7 0 5 5 312 7 2 1 0 312 8 2 6 5 312 7 2 0 5

WEB- M AI L WWW. MA LU TP OS T.C O.I D EDITO R @MA LU TP OS T.CO . I D

@MALUTPOST MALUT POST

WEEKEND

AN AN 24 HALAMAN

EDISI SABTU - 14 MARET 2015

ECERAN: Rp 5.000,-

Art : rizky

SOSOK S OSOK

Thaib Batal ke Kejagung Isak Tangis Warnai Doa Bersama, Keluarga Protes Kabareskrim laksa Doa untuk Haji Thaib, Tokoh Pemersatu Provinsi Maluku Utara. Jamaah yang datang dari berbagai kalangan itu dengan khidmat melantunkan doa serta dikir. Sebagian di antara mereka tak kuasa menahan air mata. Penggagas acara, Asghar Saleh, acara doa bersama ini digelar untuk memberikan dukungan moral kepada Thaib yang juga mantan gubernur Malut. “Doa untuk Haji Thaib ini bukan bermaksud mencampuri urusan hukum. Baca BatalH.9

HARU: beberapa ibu dari majelis taklim di panggung tak kuasa menahan air matanya saat pembacaan doa dan zikir yang diadakan khusus untuk Thaib, di eks Kantor Gubernur, tadi malam. DWI PAMBUDO/RAKYAT MERDEKA

Wulan Guritno

TERNATE–Isak tangis terdengar di tengah lantunan doa para jamaah yang menghadiri acara bertajuk ‘Selaksa Doa untuk Haji Thaib’ di eks Kantor Gubernur, malam tadi (13/3). Mereka berzikir dan memanjat doa agar Thaib Armayin tabah menghadapi masalah yang menimpanya. Sejak pukul 20.00 WIT, warga baik perempuan dan lelaki menggunakan busana putih memadati halaman parkir eks Kantor Gubernur. Di panggung utama, terdapat sebuah backdrop bergambar peta Maluku Utara dan tulisan berbunyi: Se-

Restorasi Bagian Sejarah ARTIS Wulan Guritno kini gemar membongkar-bongkar arsip film-film lawas produksi dalam negeri. Yang dipilih tentu yang berkualitas. Baca Sejarah H.9

SIKAP

Depresiasi Rupiah

D

EPRESIASI memang memiliki sisi baik dan buruk. Terutama terkait masalah ekspor-impor. Namun, dalam pelemahan nilai tukar mata uang yang terus-menerus seperti ini, mudaratnya lebih banyak ketimbang manfaatnya. Inilah yang akan terjadi bila nilai rupiah terus melorot dan tembus ke angka Rp 14 ribu per USD. Misalnya, APBN jebol dan cadangan devisa terkuras habis. Baca Rupiah H.9

SEMENTARA ITU

LAPORKAN KUBU AGUNG : Sekretaris Jenderal Partai Golkar Munas Bali Idrus Marham didampingi Wakil Ketua Umum Partai Golkar Munas Bali Nurdin Halid memberi keterangan kepada wartawan seusai melaporkan dugaan pemalsuan surat dokumen Munas Ancol di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (11/3/15) lalu

Kubu Agung Ancam Rombak F-Golkar

JAKARTA- Pengurus Partai Golkar hasil Munas Jakarta mengancam akan melakukan pergantian antar-waktu (PAW) pada semua anggota Fraksi Partai Golkar di DPR yang mendukung pengajuan hak angket terhadap Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly. Hal itu diungkapkan Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Leo Nababan, Jumat

Layanan Sewa Suami Sejam BAGI sebagian perempuan, hidup mandiri itu pilihan. Meskipun (sudahlah mengaku saja) sering kali juga karena belum ada yang mau. Nah, jika kemandirian disertai dengan kecukupan finansial, setidaknya sebagian urusan menjadi gampang. Namun, jika sendirian ditambah duit cekak, merananya bisa berlipat-lipat. Pemerintah Kota Moskow berupaya membantu rumah tangga berpenghasilan rendah, Baca Sewa H.9

POJOK Kubu Agung Ancam Rombak Fraksi Golkar Beringin Malut juga ketar ketir Di Buli, Ada Siswa Pukul Guru Ini kekerasan tabale-bale

JAKARTA-Terus terungkapnya gelombang warga negara Indonesia (WNI) yang bergabung ke Islamic State of Iraq dan Syria (ISIS) mendapatkan respon pemerintah. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pun terus melakukan investigasi bersama instansi yang terkait. Setelah memberangkatkan tim perwakilan pemerintahan pada 7 Maret lalu, pihak kemlu kembali memberangkatkan tim untuk membantu investigasi.

JAKARTA-- Para calon kepala daerah (kada) tidak bisa lagi mengeluarkan dana seenaknya pada pilkada tahun ini. Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan banyak batasan bagi para calon dalam mengeluarkan dana kampanye. Baca Kampanye H.9

Baca Golkar H.9

Polri Buru Perekrut Anggota ISIS

Belanja Kampanye Calon Kada Dibatasi ILUSTRASI: WAHYU KOKKANG/JAWA POS

(13/3/2015), di Kantor DPP Partai Hanura, Jakarta. “Tidak boleh ada matahari kembar, komando sekarang ada di tangan Pak Agung Laksono. Mereka yang mengajukan angket akan kita PAW,” kata Leo. Leo mengatakan, ada beberapa anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar

Baca ISIS H.9

BADRODIN Haiti

Kiprah Wawan Darmawan Memajukan Industri Madu Pramuka di Indonesia

Produksi Meroket, Karyawan pun Bergiliran Naik Haji Industri lebah di Indonesia tidak bisa dipisahkan dari sosok Wawan Darmawan, Dirut PT Madu Pramuka. Di tangannya, ribuan orang berhasil dididik menjadi petani lebah. Lebah produksi bumi-bumi perkemahan Pramuka juga kian produktif. GUNAWAN SUTANTO, Jakarta SIANG itu (5/3), Wawan Darmawan mengunjungi Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur. Dia menghampiri beberapa karyawan lapangan PT Madu Pramuka, lantas mengajak bercengkerama dan berdiskusi santai. Ya, begitulah gaya Wawan dalam memimpin perusahaan perlebahan. Bersahaja, santai, tetapi efektif. Sudah 27 tahun dia dipercaya mengelola

industri madu lebah yang diproduksi dari bumi perkemahan Pramuka tersebut. Karena itu, sudah pasti dia sangat paham cara membudi daya lebah hingga meningkatkan produktivitasnya. “Awalnya, saya diajak ketua Kwarnas (Kwartir Nasional) saat itu, almarhum Letjen Mashudi,” ujar Wawan membuka cerita. Baca Madu H.9

KERJA KERAS : Wawan Darmawan saat meninjau area budidaya Madu Pramuka di Komplek Wiladatika Cibubur. Dokumentasi Wawan Darmawan


art : ATU

SABTU, 14 MARET 2015

HALTIMHALTENG

HALAMAN 02

Humas Halteng Sambangi Redaksi Malut Post WEDA - Mempererat hubungan kemitraan dan kerjasama tentang publikasi informasi kepada media, Kabag Humas, Protokoler dan Persandian, Arman Alting, Setdakab Pemkab Halteng, Jumat (13/3) kemarin menyambangi redaksi harian Malut Post. Arman tidak sendiri. Ia didampingi Malik Ato, Kasubag Kehumasan, dan Firman R. Arief salah satu staf di bagian humas. Saat tiba di Kantor Harian Malut Post, Arman disambut Pimpinan Redaksi (Pemred) Malut Post Faisal Jalaludin, Ketua Dewan Redaksi Malut Post Ismit Alkatiri serta Kordinator Kreatorial Malut

AKRAB: Kabag Humas Halteng Arman Alting saat berbincang dengan Pemred Malut Post Faisal Jalaluddi dan Ketua Dewan Redaksi Ismit Alkatiri

Post Oka La Owi. Selain bersilaturahmi, Arman yang belum lama menjabat sebagai juru bicara Pemkab Halteng itu, berencana membangun kerja sama dengan Malut Post dalam hal publikasi informasi dan kegiatan di lingkup Pemkab Halteng. Salam pertemuan itu juga dibicarakan teknis promosi batu mulia asal Halteng yang saat ini mulai dikenal luas di Maluku Utara. “Pertemuan ini akan di tindaklanjuti dengan pertemuan bersama oleh pimpinan Malut Post dan Bupati Halteng Ir. M Al Yasin Ali di Weda,”kata Arman. (rid/kox)

Oknum Siswa Pukul Guru Terjadi Lantaran tak Terima Aturan Sekolah Editor : Oka La Owi Peliput : Fahrudin Abdullah BULI – Kejadian tak lazim terjadi di SMA Negeri 1 Maba. Salah satu oknum siswanya bernisial SL alias Sangli memukul salah satu oknum guru. Hal itu terjadi lantaran ia tak terima dengan aturan sekolah yang mengharuskan memakai sepatu warnah hitam pada hari Senin. Saat dilakukan penertiban seragam sekolah setiap hari senin, SL dan beberapa rekannya mengenakan sepatu warna lain. Usai upacara bendera pada Senin (9/3) lalu, seluruh siswa di sekolah ditertibkan guru piket Arimin dan

PKL

PKL di Luar Pasar Minta Lapak

BELUM MERATA: Lapak PKL

WEDA - Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) di pasar Fidi Jaya Kecamatan Weda mengaku diabaikan oleh Pemkab Halmahera Tengah. Pasalnya, puluhan PKL yang ikut menjajaki jualan hasil pertanian mereka di lokasi jalan masuk pasar Fidi Jaya menganggap dipandang sebelah mata oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan Investasi Pemkab Halteng. “Torang ini dianggap remeh oleh pemerintah. Tempat jualan tidak diberikan, makanya torang terpaksa bajual di pinggir jalan masuk pasar Fidi Jaya ini,”kata Aisa salah satu PKL dari Weda kepada Malut Post. Menurutya, harusnya pemkab memikirkan tempat bagi mereka. “Torang pedagang tidak dikasi tempat jualan yang layak, sementara ruko-ruko yang dibangun dengan anggaran APBD dalam pasar banyak di isi oleh pedagang dari luar daerah. Sementara torang yang bajual pisang, kasbi dan sayur-sayur yang menjadi hasil perkebunan kami tidak dapat diakomodir masuk ke dalam pasar,”ungkap ibu paruh baya itu dengan nada kesal. Ia berharap pemkab member jualan yang layak bagi mereka. Apalagi jika musin hujan, jualan mereka basah. (rid/kox)

Marlan. Setelah pemeriksaan berlangsung, ditemukan SL dan sejumlah teman lainnya menggunakan sepatu warna lain. Karena melanggar aturan sekolah, SL dan rekanrekannya disuruh melepas sepatu yang dikenakan. Semuanya rekan-rekannya mengikuti perintah guru piket tersebut. Terkecuali SL yang bersikeras tak mau melepaskan sepatunya. Karena menolak perintah, Arimin salah satu guru piket lalu membawa SL ke ruangan kantor untuk diberi pembinaan. Namun niat baik guru tersebut tak berjalan mulus. Sebab setelah dibina, SL berbuat ulah. Ia langsung melayangkan pukulan ke arah Arimin. Tak terima dipukul siswanya, Arimin membalas pukulan sehingga terjadi adu jotos. Melihat kejadian itu, Marlan rekan guru piket Arimin berlari ke arah keduanya. Tanpa banyak tanya ia juga melayangkan pukulan ke arah SL. Beruntung dalam adu jotos antara siswa dan guru itu ketiganya tak mengalami luka berarti hingga dilerai guru lainnya. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Maba Amir Mahmud saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Namun saat kejadian berlangsung dia tak berada di sekolah karena sedang mengikuti sosialisasi di Bicoli, Kecamatan Maba Selatan. Saat mendengar kejadian itu, ia langsung balik ke sekolah dan memanggil siswa dan dua guru dan sejumlah guru yang melihat langsung kejadian tersebut untuk dimintai keterangan. Setelah kedua belah pihak dimintai keterangan, ia belum bisa mengambil putuskan siapa yang bersalah dalam persoalan itu. Karena itu, dalam waktu dekat ia akan kembali menggelar rapat dengan dewan guru untuk memutuskan siapa yang bersalah dalam kejadian ini untuk diberi sanksi. Ia menjelaskan berdasarkan aturan sekolah, siswa bisa saja dikeluarkan dari sekolah apabila terbukti melakukan memukulan kepada gurunya. Bukan saja siswa yang akan diberikan sanksi tapi guru juga akan diberi sanksi apabila terbukti bersalah. (far/kox)

BARU DIKERJAKAN: Setelah lama dibiarkan material longsor yang mengenai kantor KPU Halteng, Jumat (13/3) baru dibersihkan.

Longsor di Kantor KPU Halteng Baru Dibersihkan WEDA - Timbunan yang mengenai kantor KPU Halteng pada tahun 2014 lalu, Jumat (13/3) kemarin, mulai dibersihkan. Dua alat berat milik PT. SS Halteng diturunkan dan mengangkut timbunan tanah longsor akibat galian C yang menutup bagian belakan bangunan kantor KPU Halteng itu. Untuk diketahui akibat longsor terjadi setelah ada aktivitas galian C oleh PT. SS Weda. Kantor

Belum Dianggarkan MABA – Hingga jelang masa jabatan selesai pada Agustus mendatang, Wakil Bupati Haltim Ir. Muhdin H. Ma’bud tak tinggal di rumah dinasnya, di kompleks perumahan pejabat Pemkab Haltim. Muhdin lebih memilih tinggal di rumah pribadinya di Kota Maba. Na mu n k a re na

tidak ditinggali, rumah jabatan yang berhadapan dengan rumah dinas Anggota DPRD Haltim itu kondisinya tidak terawat. Bahkan tahun ini dipastikan tidak ada anggaran untuk merehab rumah dinas itu. Sebab dalam APBD 2015 tidak dianggarkan. Kadis PU Haltim

Arief Djalaludin mengaku sudah pernah merehab rumah dinas itu. Tapi itu hanya halaman dan pendopo. “Tidak semuanya, hanya perbaikin bangunanbangunan yang ada di halaman, seperti tempat duduk dan lainnya,”ungkapnya. Dan tahun ini belum ada rencana untuk direhab. Arif beralasan belum ada perintah. “Karena belum ada perintah sehingga tak dianggarkan,”katanya. Ketua Liga Pergerakan Lingkungan Haltim (L em-Hati) M. Anas Pajung menyesalkan pemkab tidak menyediakan anggaran untuk merehab kediaman dinas wakil Bupati itu. “Kalau tidak diperbaiki maka kerusakannya tambah berat nanti,” ujarnya. (far/kox)

KPU Halteng yang belum lama selesai dibangun, dan berada tepat di belakang lokasi galian C itu kena imbas. Yakni saat terjadi longsor, timbunan longsor mengenai bangunan bagian belakang. Akibatnya, timbuban material longsor itu, ruang aula dan gudang logistik roboh. 30 kotak suara yang disimpan di gudang logistik juga mengalami kerusakan.(rid/kox)

Kasus BBR Haltim Belum Tuntas MABA - Benny Rianto Patti, mantan pembantu bendahara Dinas Kesejahteraan Sosial (Dinkersos) Halmahera Timur (Haltim) belum juga berkantor. Benny yang tercatat sebagai Pe gaw a i Ne g e r i Si p i l ( P N S ) di Haltim, sejak tahun 2013 tidak lagi masuk kantor. Namun sanksi dari Pemkab Haltim belum ada. Benny sendiri ‘menghilang’ setelah mantan pembantu bendahara tersebut Dinsos tersebut diduga menyelewengkan dana Bantuan Bahan Bangunan Rumah (BBR) tahun anggaran 2013 bersama mantan Bendahara Dinkersos Yus Koboru. Keduanya tak bisa mempertanggungjawabkan realisasi anggaran tersebut sehingga menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Malut yang mengeluarkan rekomendasi untuk mengembalikan uang BBR senilai Rp 3 miliar tersebut ke kas daerah.

Bahkan Bupati Rudy Erawan sudah meminta Polres Haltim mengusut tuntas kasus dugaan korupsi tersebut. Namun hingga kini, polisi belum memeriksa kedua bendahara tersebut. Dalam suatu kesempatan, Kapolres Haltim AKBP Indrata A.B saat dikonfirmasi mengatakan penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti administrasi. “Sampai sekarang torang juga so tara tau dia (Benny) dimana. Kalau pak Yus, sering berkantor,”kata Sekretaris Dinkersos Haltim Syahril Goma belum lama ini. Terpisah Sekab Haltim Moh. Abdu Nasar mengatakan telah memerintahkan Satpol PP Haltim untuk mencari Benny. Sebab kasus ini belum bisa dipertanggungjawabkan. “Jadi sekarang kita masih tunggu proses hukumnya. Kita juga sudah perintahkan satpol PP, cari beliau (Benny). Bila sampai ketemu langsung ditangkap,”ungkapnya. (far/kox)


MAJANGPOLIS

Art : YoNo

SABTU, 14 MARET 2015

HALAMAN 03

KUJUNGAN WISATWAN: Sedikitnya 78 wisatawan asing dari berbagai Negara mengunjungi Kota Ternate dalam perjalanan wisata dengan kapal pesiar Silver Discovery yang tiba di Ternate Jumat (13/3). Para wisatawan selama dua hari di Ternate hingga Sabtu hari ini mengunjungi sejumlah objek wisata dan situs sejarah termasuk Kedaton Kesultanan Ternate. Kapal ini kembali berangkat menuju Papua Sabtu (14/3) pukul 13.00 WIT siang ini

PRAKIRAAN CUACA TERNATE

Berawan

SABTU, 14 MAR 2015 Kelembaban

Suhu

Kecepatan Angin

64-94%

24-31oC

Barat Laut, 9-27 km/jam

Peringatan Dini : Waspada tinggi gelombang maksimum mencapai 2,0 – 3,0 meter berpeluang terjadi di Laut Halmahera, perairan Utara, Barat dan Timur Halmahera serta Laut Halmahera dan Laut Maluku. Sumber: Stasiun Meteorologi Baabullah Ternate

KESEHATAN

Bagian Selatan Benteng Orange Mulai Ditata

Pemkot akan Pakai Konsultan Wali Kota Resmikan Jalan Setapak Falajawa TERNATE- Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) saat ini melaksanakan sejumlah proyek karya produktif. Kegiatan itu dilaksanakan di Kelurahan Kayu Merah RT 8 dan RT 6. Proyek padat karya dalam bentuk jalan setapak itu resmi digunakan Jum’at (13/3) melalui ceremony peresmian oleh Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman. Baca: JALAN.. Hal 4

BENTENG Fort Orange yang telah ditata

TERNATE-Setelah pertemuan dengan sejumlah pedagang yang menempati bagian selatan Benteng Oranje, Sabtu (14/3) hari ini, kawasan itu akan ditata oleh Dinas Pasar (Dipas) Kota Ternate. Penataan tersebut, untuk melanjutkan tahap kedua penataan Benteng peninggalan Belanda itu. Kepala Dinas Pasar Kota Ternate, Nuryadin Rachman Jumat (13/3) menyatakan, pihaknya bersama instansi tekhnis telah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk pedagang yang menempati bagian selatan benteng Orange. Baca: DITATA.. Hal 4

KLARIFIKSI

KPA Luruskan Soal Pemeriksaan AIDS

557 Mahasiswa Ikuti Pembekalan KKS TERNATE-Sebanyak 557 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maluku Utara mengikuti pembekalan Kuliah Kerja Sosial (KKS) Jumat (13/3). Kegiatan ini dilakukan selama dua hari mulai Jumat (13/3) dan Sabtu (14/3) hari ini di Aula UMMU.Kegiatan yang digelar Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UMMU Maluku Utara (LP2M-UMMU) . Kepala LP2M UMMU, Agus Salim Bujang menekankan pada mahasiswa KKS bahwa ini adalah HI Kasman Hi Ahmad mata kuliah yang wajib diikuti sehingga peserta diharapkan serius mengikuti kegiatan itu. Dit-

ambahkan KKS ini dilaksanakan di Halmahera Utara tepatnya di desadesa Kao Teluk, dan desa-desa di Malifut. Begitu juga di Halmahera Barat khususnya desa Bobane Igo Jailolo Timur dengan jumlah peserta 255 mahasiswa. LP2M UMMU juga menurunkan mahasiswa KKS ke kelurahan lingkar kampus yaitu Sasa, Gambesi dan Jambula dengan jumlah 302 orang. “Total mahasiswa yang mengikuti KKS Angkatan XI Gelombang II berjumlah 557 mahasiswa,”katanya.

KESEHATAN

Baca: DATA.. Hal 4

TERNATE-Pemerintah Kota Ternate melalui Wali Kota Burhan Abdurahman mengaku akan menyeriusi masalah transportasi di kota ini. Ditemui di kantornya Jum’at (13/3 menyatakan, saat ini pihaknya sudah memikirkan konsep mengatasi masalah keruwetan jalan dan semakin banyaknya kendaraan. Pihaknya sudah menyampaikan ke Dinas Perhubungan sebagai penanggung jawab. “Nanti Dinas Perhubungan merumuskan teknisnya seperti apa, yang jelas mesti kita atur dan sudah harus serius dipikirkan agar masalah kendaraan di Kota Ternate bisa teratasi. Kalau dibiarkan akan lebih parah,”jelasnya. Baca: PAKAI.. Hal 4

Baca: KKS.. Hal 4

Sosialisasi Perda Tanggung Jawab Bersama TERNATE– Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD memiliki tanggung jawab yang sama mensosialisasikan setiap Peraturan Daerah (Perda) yang disahkan kepada masyarakat. Hal ini karena produk hukum yang dibuat itu ujung-ujungnya untuk kepentingan masyarakat dan daerah. “Jika pemahaman ini dianut, tentu DPRD juga harus memanfaatkan setiap kunjungan kerjannya mensosialisasikan Perda kepada masyarakat,” kata Ahmad Yani, Anggota Forum Pemerhati Pembangunan (FPP) Kota Ternate Jumat (13/3). Hal ini dimaksudkan agar setiap produk hukum yang dihasilkan kedua lembaga benar-benar memiliki makna untuk kepentingan masyarakat dan daerah, pasca disahkan. Baca: PERDA.. Hal 4

Trend Loreng Landa Ternate

Baca: SOAL.. Hal 4

TERNATE– Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang menjadi tanggung jawab Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, sampai saat ini belum dicetak. Pasalnya pendataan warga kurang mampu juga belum dimasukan ke BPJS Kesehatan. ”Kita belum cetak KIS, karena data itu belum dimasukan,”kata Kepala Unit Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Ternate (13/3) di kantor BPJS Kesehatan Ternate.

Peliput : Sahril Samad Editor : Mahmud ici

PERESMIAN: Walikota melakukan pengguntingan pita peresmian jalan setapak

TERNATE– Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Ternate meluruskan berita terkait pemeriksaan HIV dan AIDS sebagaimana dilansir Koran ini Jumat (13/3). Menurut Tutik Lestari, salah satu staf KPA pemeriksaan HIV dan AIDS bukan tanggung jawab mereka. ”Kami tak punya wewenang melakukan pemeriksaan, tapi nanti tanya ke staf penjangkau HIV, terkait pemeriksaan darah,” kata Tutik Jumat (13/3).

Data KIS Belum Ada

Urus Pengelolaan Jalan dan Transportasi

TREND FASHION: Anak muda Ternate belakangan ini demam celana loreng

TERNATE-Tren fashion dengan motif army atau loreng tidak hanya digemari kalangan selebritis. Dengan motif masculine dengan nuansa warnanya hijau, cokelat dan krem keabu- abuan membuat pemakainya percaya diri.Ternyata, trend loreng juga tengah melanda Ternate. Anak muda saat ini demam dengan celana bermotif ini. Rahmat (24 ) salah satu penjual Jum’at (13/3) di toko miliknya di kelurahan Bastiong mengatakan, pembeli celana loreng banyak dari kaum

pria muda. Celana yang dijual itu ada ukuran pendek dan panjang. Namun kebanyakan para pria lebih menyukai loreng ukuran panjang. Harga loreng panjang mencapai Rp275 ribu dan yang pendek Rp 245 ribu per potong. “Sehari biasanya terjual 3 hingga 5 potong celana loreng,” katanya. Sementara Sofyan salah satu penggemar celana loreng mengaku suka celana bermotif ini, karena asyik dan membuatnya percaya diri jika memakainya. (tr-04/ici)

Kehidupan Penderita Kusta Panti PSBPKWB

Sudah Sembuh, Tetap Terbuang dari Keluarga Maluku Utara mencatatkan diri sebagai daerah dengan penderita kusta tertinggi kedua di Indonesia. Di Ternate sendiri, untuk menampung penderita, ada panti yang menjadi tempat tinggal penderita kusta. Ini terutama bagi mereka yang telah sembuh. Tempat itu adalah Panti Sosial Bina Pasca Kronis Wasana Bahagia (PSBPKWB). Di dalam panti ini banyak penderita telah sembuh hidup. Meski sudah sembuh ternyata mereka seperti terbuang dari keluarga. Pasca sembuh keluarga tak lagi menjenguk apalagi mau mengambil mereka kembali. Bagimana keseharian sejumlah penderita kusta yang telah sembuh itu berikut laporannya. Wahyudin Madjid--Ternate

PENYAKIT KUSTA: Penghuni panti PSBPKWB tidak lagi dijemput keluarganya

KETIKA memasuki Panti Sosial Bina Pasca Kronis Wasana Bahagia (PSBPKWB) lokasinya terbilang bersih dan terurus. Memang banyak orang mungkin merasa canggung karena memasuki kawasan penderita penyakit kusta yang identik dengan penyakit kutukan itu. Padahal sebenarnya mereka di dalam panti ini telah sembuh dan menjalani kehidupan seperti biasanya. Hanya karena kondisi cacat yang mereka derita setelah terserang penyakit ini, membuat kebanyakan orang enggan beresentuhan dengan mereka. Baca: PANTI.. Hal 4


Art : YoNo

SABTU, 14 MARET 2015

MAJANGPOLIS

HALAMAN 04

Burhan, Sidik dan Buya Berebut Partai Semua Berpeluang Dapat PKS Peliput : M. Nur Husen Editor : Mahmud ici T E R N AT E – B a k a l Calon (Balon) Wali Kota Ternate yang diusulkan DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Ternate ke DPW PKS Malut dan ditindaklanjuti ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) beberapa waktu lalu, masing-masing memiliki kans yang sama mendapatkan rekomendasi Balon yang diusung PKS pada Pilwako 2015. IS Suaib Ketiga Balon ini antara lain, H Burhan Abdurahman, Sidik Dero Siokona dan Letkol Inf. Omar Fauzi alias Buya. Ketua DPC PKS Kota Ternate, Is Suaib, ditemui Malut Post di Kantor DPRD, Jumat (13/3) menyatakan mereka memiliki kans yang sama lantaran tiga nama yang diusul saat ini masih dikaji DPP untuk selanjutnya dilakukan mekanisme survey. “PKS juga akan memberlakukan survey dan hasilnya nanti diputuskan DPP, ” ungkap Is yang juga Sekretaris Komisi II DPRD Kota Ternate ini. Menurutnya, tahapan yang berlangsung saat ini sudah menjadi kewenangan DPP. Makanya, DPC dan DPW menunggu hasilnya. “Apapun yang diputuskan, kami di daerah tetap mendukung dan mengamankan,” tandasnya. (met/ici)

Bahas Ake Gaale Warga Diundang Sekda

RAPAT: Pertemuan Warga Sangaji dengan Pemkot di Kantor Wali Kota

Thaib Orang Tua Yang Baik demi masyarakat dan TERNATE– Keprihadaerah. Dari nasehat tinan atas proses huyang saya dapatkan inikum mantan Gubernur lah, saya menilai Thaib Maluku Utara (Malut), adalah sosok orang Drs Thaib Armaiyn, juga tua yang baik,” ungkap disampaikan mantan Gani, yang juga Anggota Ajudan Thaib, H Gani DPRD Kota Ternate ini. Abd Karim. MenurutProses hukum yang nya, Thaib adalah sosok dijalaninya tetap diorang tua maupun sesehormati. Karena itu, sepuh yang baik. Makanya, laku orang dekat Thaib, ketika mendengar Thaib dirinya akan terus berdililit masalah hukum, doa dan meminta agar dirinya turut prihatin Bapak selalu diberikan dan selalu berdoa agar H Gani Abd Karim mantan orang nomor satu di pem- kekuatan dan kesehatan dalam menprov Malut itu diberi kekuatan dan jalani proses hukumnya. “Mudah- mudahan Bapak selalu ketabahan dalam menjalani proses hukum. “Saya mendampingi beliau kuat menghadapi masalah ini,” ucapsebagai ajudan kurang lebih tujuh nya, seraya mengharapkan seluruh tahun. Pak Thaib selalu memberikan masyarakat Maluku Utara memannasehat kepada orang- orang dekat- jatkan doa agar selalu diberikan nya agar terus berbuat yang terbaik kekuatan. (met/ici)

...PAKAI Samb Hal. 3 Bahkan dalam mengurus masalah ini Pemkot berencana menggunakan konsultan mengatur masalah transportasi . “Kalau dulu manual, kita catat berapa mobil yang lewat, sekarang

konsultan memakai alat dan bisa memastikan kendaraan mana yang bisa melewati jalur ini, dan kendaraan mana yang tidak boleh. Semua sudah melalui program sehingga bisa sangat tertib,” terangnya. Dia menyatakan, walaupun

kota Ternate, skalanya kecil paling tidak Pemkot bisa menata. “Nanti kita bicarakan ke Polres dan Dirlantas Polda, agar bisa bersinergi sehingga kendaraan yang melanggar akan diberikan denda melalui tilang,” tutupnya. (cr-07/ici)

butannya menekankan lima Peran Strategis yang dihadapi UMMU. Pembekalan kali ini didesain berbeda dengan KKS sebelumnya yaitu LP2M UMMU

menggandeng Yayasan Dana Sejahtera Mandiri ( YAYASAN DAMANDIRI) menjejaki pelaksanaan program POSDAYA ( Pos Pemberdayaan Masyarakat). (cr-07/pn)

butannya menekankan lima Peran Strategis yang dihadapi UMMU. Pembekalan kali ini didesain berbeda dengan KKS sebelumnya yaitu LP2M UMMU

menggandeng Yayasan Dana Sejahtera Mandiri ( YAYASAN DAMANDIRI) menjejaki pelaksanaan program POSDAYA ( Pos Pemberdayaan Masyarakat). (cr-07/pn)

...KKS Samb Hal. 3 Sementara Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara Dr. Hi. Kasman Hi. Ahmad, M.Pd dalam sam-

...PERDA Samb Hal. 3 Sementara Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara Dr. Hi. Kasman Hi. Ahmad, M.Pd dalam sam-

TERNATE- Persoalan air Ake Ga’ale di Sangaji Ternate Utara belum juga tuntas. Untuk membicarakan masalah ini perwakilan warga Ake Gaale diundang Pemkot Ternate Jumat (14/3) untuk menindaklanjuti kesepakatan dengan warga awal Desember tahun lalu. Saat itu, warga meminta Pemkot mengembalikan fungsi air di kawasan seperti sedia kala. Dalam pertemuan di executive room kantor Walikota kemarin, Pemkot diwakili Sekot Ternate M. Tauhid Soleman, Dirut PDAM Syaiful Djafar, Kadis PU Isnain Pansiradju, serta Kepala BLH Sofyan Wahab, didampingi konsultan, memaparkan berbagai tindakan yang telah dilakukan Pemkot menyelamatkan Ake Ga’Ale. Sekot, M Tauhid Soleman dalam pertemuan itu menyatakan, berbagai upaya telah dilakukan melalui intansi tekhnis, diantaranya, PDAM, Dinas PU, BLH dan Dinas Kesehatan bahkan melibatkan konsultan mencari solusi persoalan di kawasan Ake Ga’Ale. Ia menyatakan, meminta masyarakat tetap bersabar dan terus melakukan sosialisasi berbagai rencana Pemkot melalui instansi tekhnis. “Seluruh hasil rapat ini, akan disampaikan ke wali kota dan nanti saya menyampaikan kepada pak wali bersama-sama meninjau kondisi di lingkungan di Ake Ga’Ale,” janjinya. Sementara, Dirut PDAM, Syaiful Djafar dalam pertemuan itu menyampaikan, pihaknya telah melakukan beberapa upaya menindaklanjuti hasil kesepakatan Desember tahun lalu. “PDAM telah melakukan beberapa kegiatan penanaman pohon pelindung di bekas proyek, land clearing sebuah sumur resapan dengan 105 meter kubik kemudian mengembalikan fungsi hutan sagu dan itu telah dikerjakan,”kata Syaiful di hadapan perwakilan masyarakat Ake Ga’Ale. Kepala BLH Kota Ternate, Sofyan Wahab dalam rapat juga menyampaikan, pihaknya juga akan membuat sejumlah sumur resapan untuk menyelamatkan Ake Ga’Ale. “Namun karena menggunakan DAK, maka diperkirakan pekerjaannya akan dilakukan bulan depan,” katanya. Sementara hari ini tim dari Dinas PU akan turun ke Ake Gaale mengkroscek lokasi yang akan dibangun. (cr-07/ici)

Pemkot Kesulitan Datangkan Dokter TERNATE- Keinginan pemerintah Kota Ternate mendatangakn dokter di dari luar Maluku Utara untuk ditempatkan di kecamatan Batang Dua belum sesuai dengan harapan. Hal ini membuat Wali Kota Burhan Abdurahman sedikit Kesal. Ditemui, di Kantor walikota, Jum’at (13/3) Burhan menyatakan, kesulitan mendapatkan dokter untuk kecamatan Batang Dua. “Ini sangat sulit mungkin mereka

di sana kita cari yang non muslim sehingga bisa berbaur dengan warga di sana,” katanya. Selain itu kata dia, pihaknya sudah menyerahkan ke Dinas Kesehatan, mencarinya ke Manado namun sampai saat ini belum ada dokter yang pas. “ Biar insentifnya kita bayar besar tidak apa-apa yang penting bisa mau tugas, yang jadi persolan bukan Pemkot yang tidak mau, kita sangat berkepentingan menempatkan dokter

...DITATA

...PANTI Samb Hal. 3 Panti tepat di depan SPBU Kalumata Ternate Selatan atau masuk sekitar 50 meter itu menampung penderita penyakit kusta sebanyak 70 orang. Dari mereka sebagian besar telah sembuh dan menjalani hidup seperti biasanya. Sekadar diketahui, PSBPKWB ini dulu dikenal dengan nama Panti Sorofo. Panti ini dulunya dikelola Dinas Kesehatan Provinsi, namun saat ini Sorofo diambil alih Menteri Sosial sebagai panti asuhan dengan menampung warga tak mampu. Saat masuk ke PSBPKWB dan ber temu petugas ingin mendengar dan melihat kondisi mereka. Setelah ditemani salah satu petugas bernama Hamid, Koran ini coba melihat satu per satu tempat dan kondisi mereka. Dari kunjungan itu melihat langsung sebagian dar i mereka telah sembuh, dan hidup seperti biasa. Tersisa adalah cacat fisik sejumlah anggota badan akibat serangan penyakit ini. Kondisi paling miris didapatkan para penghuni panti, terutama mereka yang telah sembuh, tetapi tidak dihiraukan lagi keluarga mereka. Akhirnya mereka tidak kembali lagi ke keluarga. Bahkan pihak keluarga juga tidak lagi memedulikan mereka. “Kami sebenarnya in-

di sana namun selain lokasinya jauh ada faktor-faktor lain seperti dominasi nonmuslim menjadi kendala maka harus kita cari betul-betul mereka yang bisa berbaur. Meski begitu kita tetap mencari,” jelasnya. Kalanjutannya akan terus mencari hingga mendapatkan dokter yang pas. “Kalau sudah dapat langsung kita tempatkan, tidak perlu takut berapa insentifnya yang penting benar- benar kerja,”terangnya. (cr-07/ici)

gin pulang untuk bisa berkumpul dengan keluarga. Tetapi mungkin karena kondisi kami yang sudah cacat, akhirnya keluarga juga enggan menjemput lagi,” ujar Hawia (74) salah s at u p e n d e r i t a a s a l Makean Halsel yang telah sembuh. Di mana kaki dan tangannya tak lurus lagi. Hawia mengaku sempat menikah meski belum sempat dikarunia anak. Ketika menderita penyakit ini, dia ditinggalkan keluarga termasuk suaminya. Hawia mengaku masuk di Sorofo pada 2000 lalu, diantar keluarga. Tapi hingga kini setelah sembuh keluarga melupakannya, dan tak datang menjemputnya lagi. Begitu juga penuturan Sutan Mole. “Meski kondisi kita sudah cacat, namun kita ingin bertemu keluarga sebelum menghabiskan masa hidup,” ujar Sutan (71). Sutan warga asal Sahu Halmahera Barat itu meski sudah sembuh, kaki dan tangannya mengalami cacat tetap. Sutan mengaku masuk S orofo 1999, waktu itu Maluku Utara kerusuhan. Sutan sakit kusta, hingga diantar keluarganya. Namun hingga kini pihak keluarga tak lagi datang menjemput. Begitu juga Ahmad Wakel (83) asal Gamlamo Halmahera Barat, dalam kondisi mata buta, dan tubuh tak normal lagi, dia menyatakan kerinduannya untuk pulang ke keluarga. Ahmad masuk 1997, diantar keluarga

ke Sorofo. Dari penderita kusta yang telah sembuh ini rata-rata tak bias berbahasa Indonesia, hingga sulit berkomunikasi. Beruntung Hamid yang bertugas di PSBPKWB menguasai beberapa bahasa daerah, sehingga bisa bercakap-cakap dengan mereka. Hamid sempat menjadi penerjemah ketika dilakukan wawancara. Kini bekas penderita kusta ini ingin pulang namun tak tak lagi dijemput keluarga. Akhirnya mereka menghabiskan waktu hidupnya di PSBPKWB. Ada sekitar 70 penderita kusta. Hamid mengaku, penderita kusta 2014 berjumlah 100 orang. Namun 30 orang sudah keluar dan diberikan pendampingan untuk berobat. Sementara di PSBPKWB masih 70 orang. Kondisi penderita kusta sudah membaik. “Sekarang tinggal menunggu keluarga menjemput mereka. Tapi sampai saat ini belum ada keluarga yang datang jemput,” kata Hamid. Dia menyarankan keluarga datang menjemput, sebab sesuai aturan pihak keluarga harus datang. Kepala Pengelolaan Program Penyendalian Penyakit Kusta Dinkes Malut, M. Mufti Marwan, SKM, menyatakan, penderita kusta yang berada PSBPKWB sudah sembuh. ”Kita sudah cek dan mereka sudah sembuh, tinggal keluarga datang menjemput saja,” tuturnya. (*)

Samb Hal. 3 ”Pemerintah Kota sudah melakukan beberapa kali pertemuan dengan pihak terkait t e r ma s u k p e d a ga n g yang berjualan di sisi selatan benteng Orange dan disepakati penertiban dilakukan 14 dan 15 Maret,”katanya. Penataan kawasan ini merupakan tahap lanjutan program revitalisasi benteng. Para pedagang yang direlokasi akan ditempatkan di lantai II pasar higienis, lantai II pasar grosir serta beberapa kawasan lainnya, sesuai kesepakatan. “Mereka direlokasi sementara di beberapa titik termasuk lantai II

pasar higenis dan pasar grosir. Untuk penataan kawasan selatan benteng Orange, Pemkot bekerjasama dengan TNI// Polri serta Satpol PP dan Satgas Pasar bersama instansi tekhnis lainnya, dengan rincian, TNI 31 personil, Polri 31 personil, Brimob 12 personil, Satpol PP 51 personil, Satgas Pasar 32 personil, Trantip Pasar 75 personil, petugas kebersihan 30 personil, Dinas Perhubungan 25 personil, Damkar 2 regu serta SKPD terkait 50 personil. Jumlah personil yang akan melakukan penataan kawasan selatan benteng Orange ada 312 personil. (cr07/ici)

...SOAL Samb Hal. 3 Tutik mengklarifikasi kegiatan sosialisasi HIV dan AIDS pekan kemarin. Dia menyatakan, sosialisasi HIV/AIDS bukan dari Dinas Kesehatan Kota Ternate, dan Srikandi. Tetapi dilakukan KPA Kota Ternate yang dilaksanakan di Kantor Lurah Kasturian dengan menghadirkan dr. Wirda Albaar sebagai pembicara.

“Kegiatan ini, untuk memberikan pemahaman pada warga terkait HIV dan AIDS,”katanya. Kegiatan ini juga akan dilaksanakan di kelurahan lainnya di Kota Ternate. Namun melihat waktu yang tepat untuk disosialisasikan. ”Kita akan lihat jadwalnya, agar sosialisasi ini kembali dilakukan ke kelurahan lainnya,” katanya. (cr-03/ici)

...DATA Samb Hal. 3 Umar menyatakan, program ini sudah terintegrasi ke BPJS kesehatan Desember 2014 lalu, untuk ditangani langsung BPJS Kesehat-

an. Selanjutnya akan dilakukan pencetakan KIS, kalau datanya sudah ada. ”Mei atau Juni kartu KIS dicetak,” kata Umar. (cr-03/ici)

...JALAN Samb Hal. 3 Kepala Dinas Sosial, Yusuf Sunya, menyatakan, kegiatan ini melibatkan partisipasi masyarakat dan berjalan sesuia harapan. ”Program ini lancar, walaupun dengan anggaran kecil dapat dibangun jalan setapak sepanjang 250 meter,” katanya. S e m e nt a ra d a l a m peresmian kemarin di-

rangkai dengan balap s e p e d a d e n ga n 6 0 0 peserta. Kesempatan ini Burhan turut memberikan bonus pada panitia sebesar Rp5 juta. “Peresmian ini disambut meriah masyarakat kelurahan Kayu merah, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta ibu-ibu dan masyarakat luas,” tutupnya. (cr-07/ici/pn)


SABTU, 14 MARET 2015

CPNS

NIP Belum juga Keluar LABUHA-Rencana pemberian Surat Keputusan (SK) pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pemkab Halmahera Selatan (Halsel) 17 maret, dipastikan gagal dilaksanakan. Kepala Bidang Pengembangan dan Pembinaan Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Halsel Abdillah Kamarullah, ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya baru menerima salinan NIP namun surat keputusan NIP-nya belum ada. “Karena itu bupati belum bisa mengeluarkan SK pengangkatan CPNS,”katanya. dia menjelaskan SK pengangkatan CPNS belum dibuat karena harus mencantumkan SK NIP. Untuk diketahui, pelaksanaan tes CPNS umum tahun lalu meluluskan 75 orang. daerah lain sudah menerima SK CPNS, namun Halsel belum diketahui kapan.(ato/onk)

PENDIDIKAN

Senin, UAS SMA Sederajat TOBELO - Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) SMA sederajat akan digelar mulai Senin (16/3) hingga 23 Maret. Siswa yang mengikuti UAS terdiri dari siswa SMA 1456 orang, SMK 1062 dan MA sebanyak 338 orang. Kasi Pendidikan Dasar Dikpora Halut, Alston Medja menuturkan untuk pelaksanaan UAS SMP sederajat dilaksanakan 6-10 April, dan untuk SD 25 April. Seluruh soal UAS sudah didistribusikan, dan yang lebih dulu disalurkan adalah untuk kawasan Loloda. “Kita distribusikan hingga Sabtu besok (hari ini, red),”pungkasnya. (sam/onk).

HALUTHALSEL Dua Korban Belum Ditemukan Peliput : Samsir Hamajen Editor : Bukhari Kamaruddin TOBELO-Warga Desa Tate Kecamatan Loloda Utara Kabupaten Halmahera Utara (Halut), digegerkan dengan insiden yang menimpa 4 anak warga desa tersebut. Informasi yang dihimpun Malut Post, kejadian ini terjadi Kamis (12/3) sekitar pukul 12.00 WIT. Keempat anak tersebut bersekolah di Desa Pawea, tetangga Desa Tate. Saat pulang dari sekolah, mereka berempat tak langsung ke rumah namun memilih mandi di laut. Sebelum berenang, keempat anak tersebut membuka pakaian mereka.

Karena hingga sore hari keempat anak tersebut belum pulang, orang tua dan warga setempat melakukan pencarian. Mereka berjalan di sepanjang pesisir pantai yang digunakan anak-anak Desa Tate untuk pergi-pulang dari sekolah. Saat penyisiran tersebut warga menemukan pakaian keempat anak tersebut. Karenanya warga menduga mereka berenang sehingga warga langsung melakukan pencarian di laut. Tak butuh lama, warga menemukan dua anak hanyut di laut dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Sedangkan dua anak lainnya hingga kemarin, belum ditemukan. Dugaan kuat mereka mereka terbawa arus hingga ke lautan lepas. Sayangnya, data-data korban seperti nama dan jenis kelamin belum diperoleh. Yang baru diketahui bahwa mereka berempat adalah siswa kelas V SDN Pawea. Kondisi Desa Tate dan Pawea, juga letaknya jauh dari pusat kecamatan. Danramil Galela yang wilayah kerjanya hingga ke Loloda Utara, Kapten inf Johan Ruri, membenarkan kejadian tersebut. Dia mengaku baru mendapat laporan Jumat (13/3) kemarin, meskipun insiden ini terjadi sehari sebelumnya. Karena itu dia sudah menghubungi babinsa di sekitar wilayah itu untuk melakukan kroscek.

Meskipun begitu, malam tadi Johan menuju ke Desa Tate dengan menggunakan kapal laut. “Malam ini (tadi malam, red) saya ke Desa Tate,”katanya sesaat sebelum naik ke kapal. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut Hernefer Tjandua, menuturkan pihaknya sudah meminta bantuan SAR dan juga aparat dari Koramil Galela untuk melakukan pencarian. “Sampai saat ini saya belum mendapat laporan jelas, sehingga belum tahu nama-nama korban,”aku Hernefer. Camat Loloda Utara, Naftali belum bisa dihubungi. Jaringan telepon seluler belum masuk ke Loloda Utara, sehingga camat sulit dikonfirmasi. (sam/onk).

Pendeta Deitje Bantah Jual Gereja Pemilik Tanah Bingung Hadapi Konfik Antar Jemaat

LELANG JABATAN

Mulai Digelar Kemarin

BUTUH JALAN MASUK: Wagub Muhammad Natsir Thaib melihat dari dekat kondisi jalan masuk ke SD Alkhairaat II Tobelo. Ft samsir

Semua Berpeluang Menjadi Caretaker Bupati TOBELO - Oktober nanti masa jabatan pasangan Bupati/Wakil Bupati Halut, Hein Namotemo dan Rusman Suleman berakhir. Sejumlah nama digadang akan menjadi caretaker antara lain Staf Ahli Gubernur La Bayoni dan Kadisbudpar Malut Samin Marsaoly. Wagub Malut Muhammad Natsir Thaib, saat dikonfirmasi menuturkan semua orang punya peluang yang sama untuk menjadi penjabat Bupati Halut. “Samin maupun La Bayoni pu-

nya peluang yang sama,”kata wagub saat ditanya soal dua nama tersebut. Namun dia menegaskan semua pejabat esalon II di Pemprov Malut, punya kans menjadi caretaker. Soal siapa yang duduk gubernur akan mengevaluasi dan menentukan pejabatnya. Yang penting bahwa penjabat Bupati Halut adalah orang yang memahami kultur masyarakat setempat, dan dianggap paling layak menduduki posisi tersebut.(sam/onk).

Komisi III Seriusi Masalah Jalan Trans Lalubi L A B U H A - Ko m i s i I I I DPRD Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), serius menanggapi proyek jalan transmigrasi Lalubi kecamatan Gane Timur yang dianggap mubazir dan tidak bermanfaat bagi masyarakat Gane Timur. Ketua Komisi III Nahrawi Rabul, kepada Malut Post kemarin mengatakan bahwa mereka akan menelaah masalah ini dan dalam waktu dekat akan disampaikan ke Badan Legislasi (Banleg) untuk ditindaklanjuti ke Badan Musyawarah (Banmus) sehingga bisa diparipurnakan. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Halsel ini

juga menuturkan, proses pembangunan yang dilakukan pemerintah seharusnya bermanfaat bagi masyarakat. “Sehingga tak terkesan seperti membuang garam di laut,”tuturnya. Nahrawi menjelaskan proyek ini memakan anggaran Rp1 miliar, namun belum dimanfaatkan karena rawan kecelakaan. Karena itu warga lebih memilih jalan lama karena tak beresiko. Tahun ini pemkab kembali menganggarkan Rp1,2 miliar untuk proyek lanjutan jalan tersebut, padahal masyarakat tak menggunakannya.(ato/onk).

TOBELO - Dituding menjual Gereja Bethlehem Wosia sehingga dipolisikan, Pdt Deitje Lumansik akhirnya bukan suara. Ditemui Malut Post kemarin (13/3), Deitje membantah tudingan yang disampaikan Pdt. FR R. Putjutju bersama sejumlah jemaatnya. “Sebagai hamba Tuhan tidak mungkin saya menjual gereja. Tuduhan itu tidak benar,”ujar Pdt Deitje menepis tudingan tersebut. Ya n g b e n a r b a h w a d i a mengembalikan aset tanah gereja kepada pemiliknya, sebab pembangunan gereja di tanah itu bermasalah. Dia menjelaskan saat masih memimpin jemaat, yang diketahuinya bahwa tanah itu milik Neti Khusumo, yang dihibahkan untuk jemaat Bethlehem dengan luas wilayah 800 meter persegi. Namun sebelum dihibahkan terlebih dahulu diberikan kepada anak-anak Neti Khusomo sehingga kemudian timbul masalah diantara anakanaknya. “Anak-anaknya memperebutkan tanah tersebut, jadi lebih baik dikembalikan. Saya tegaskan bukan saya jual,”akunya. Soal masalah ini tak diberitahukan kepada jemaat. Pengembalian tanah kepada keluarga Neti Khusumo, dibuat dengan akta notaries dengan mencantumkan Rp50 juta untuk pembayaran pajak serta bukti adminitrasi di Badan Pertanahan, bukan dijual. Karena Neti sudah meninggal, maka tanah tersebut dikembalikan kepada lima anaknya. “Nanti anak-anaknya yang menjelaskan,”tutur Deitje Sementara itu dua anak Neti

Khusumo, Haenard Khusumo dan Seni Khusumo, saat dikonfirmasi menjelaskan akar permasalahannya. Mereka mengaku tanah tersebut dihibahkan orang tua mereka untuk jemaat, dan mereka sendiri tak mempersoalkannya. Yang menjadi permasalahannya adalah karena pertikaian internal jemaat, sehingga 80 KK memilih pisah dengan jemaat lain. Waktu itu keluarga mereka mengusulkan agar dibagi waktu ibadah antara kedua kelompok, namun tak diterima. Salah satu kelompok meminta lahan yang masih kosong untuk dibangun tempat beribadah sendiri, namun ditolak. Karena itu kelompok yang memilih keluar terpaksa melaksanakan ibadah di Gereja Elfamax. Haenard menjelaskan hingga setahun, pimpinan jemaat Gereja Bethlehem tidak pernah datang memimpin ibadah di gereja mereka. ”Kami juga sudah datangi kantor GMIH kepemimpinan Anton Piga untuk menyelesaikan hal ini, tapi tidak membuahkan hasil. Kami bingung, tanah milik orang tua kami, gereja kami juga yang membantu pembangunan, tetapi diminta untuk pembagian waktu ibadah juga ditolak,”kata Haenard. Dia berharap kantor pusat GMIH bisa mencari solusi untuk menyelesaikan konflik ini, sebab sangat disayangkan jika konflik ini masih terus berlanjut. ”Tujuan kami baik, untuk mendudukan masalah serta menggunakan gereja secara bersama dengan pembagian waktu ibadah,”pungkasnya.(sam/onk)

Wagub Buka RAT CUSN FOTO:SAMSIR/MALUT POST

LABUHA- Sebanyak 118 PNS khususnya golongan IV, mulai kemarin mengikuti seleksi lelang jabatan yang dilakukan Bupati Halsel Muhammad Kasuba. Seleksi diawali dengan penilaian dari PNS dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Halsel melalui kuesioner. Yang diisi dalam kuesioner tersebut terkait dengan kompetensi, integritas, manajerial dan kedisiplinan, sikap dan perilaku. Menurut Kabag Humas dan Protokoler Setda Halsel Daud Djubedy, pada tahap kedua peserta seleksi lelang jabatan dibagi beberapa kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 15 orang. Mereka diwajibkan menyampaikan strategi dan kebijakan sebagai calon pimpinan SKPD, dan bagaimana menuntaskan program Bupati diakhir masa jabatan tanpa ada utang program maupun dana luncuran dan sebagainya. “Setelah seleksi tahap satu selesai baru dilanjutkan ke tahap kedua,”katanya. Daud sendiri ikut dalam seleksi tersebut, dan dia memilih jabatan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) serta Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil (Sosdukcapil). “Saya lebih cenderung diantara ketiga dinas tersebut karena sesuai dengan disiplin ilmu saya,”paparnya. (ato/onk).

HALAMAN 05

Tersapu Ombak, Siswa SD di Loloda Utara Tewas

FOTO:SAMSIR/MALUT POST

art : ATU

RAT: Pelaksanaan RAT Koperasi Credit Union Saro Nifero dibuka Wagub M. Natsir Thaib.

TOBELO - Pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Credit Union Saro Nifero (CUSN), berlangsung kemarin (13/3) di gedung kesenian Desa Wosia Kecamatan Tobelo, Halut. Kegiatan RAT tahun 2014 ini, dibuka Wakil Gubernur Malut, Muhammad Natsir Thaib. Setelah membuka RAT yang dihadiri ratusan anggota CUSN, gubernur melanjutkan kegiatannya dengan melihat dari dekat pembangunan dua ruang belajar SD Alkhairaat 2 Tobelo di Desa Rawajaya. Pada kesempatan itu, wagub menuturkan

pembangunan sekolah ini merupakan bentuk kepedulian BI dan Korem 152 Babullah, akan pentingnya pendidikan di Halut. ”Pemrov Malut juga mengupayakan untuk membuka akses sekolah ini demi para siswa serta untuk kemajuan sekolah ini,”katanya. Tutur serta dalam kunjungan ini Kepala Kantor Perwakilan BI Malut Budiyono, Dandim 1508 Tobelo Letkol Inf Yudhi Prasetyo, Camat Tobelo Hans Loleng, Kades Rawajaya M. Iksan Madu dan Kepsek SD Alhaairat 2 Fahima Minggu.(sam/onk).


art:MuS

SABTU, 14 MARET 2015

MOROTAISULA

HALAMAN 06

KPU

KPU Sula Masih Tunggu PKPU SANANA - Hingga pertengahan Maret ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Sula (Kepsul) belum juga memperoleh Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) tentang pelaksanaan pemilukada. Karena itu, KPU Kepsul masih menunggu peraturan teknis yang sementara digodok KPU Pusat. Jika nanti telah dikonsultasikan maka kemungkinan pada minggu ke dua atau ke tiga, KPU Kepsul sudah dapat menerima PKPU tersebut. Ini diakui Komisioner KPU Kepsul, Ramli K Yakub, pada Malut Post, Jumat (13/3). “ selanjutnya kita mulai dengan tahapan awal pilkada, dimulai dengan sosialisasi ke sejumlah stakeholder,” jelas Ramli. (rul/nty)

MUSRENBANG

HMI Minta Hasil Musrenbang Ditindaklanjuti SANANA - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kepulauan Sula (Kepsul) saat ini sedang gencar melakukan Musrenbang di tingkat kecamatan. “Kami meminta agar hasil musrenbang dapat ditindaklanjuti, sebab itu adalah aspirasi langsung dari masyarakat bawah,” Kata Sekertaris HMI Cabang Sanana, Risal Umaternate, Jumat (13/3). Karena itu, dia meminta, seluruh stakeholder di Sula agar fokus mengawal hasil musrembang. Dan untuk DPRD harus mendorong, agar dapat diakomodir dalam pembahasan anggaran bersama SKPD terkait.”Memang tak semua usulan masyarakat dalam msurenbang akan terakomodir. Tapi, setidaknya hal-hal yang substansi dan menjadi kebutuhan urgen harus dikawal,” tandasnya. (rul/nty)

ORMAS

Hanya 24 Ormas Resmi di Morotai DARUBA- Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), di wilayah Kabupaten Pulau Morotai, yang terdaftar di Badan Kesbangpol Morotai baru sebanyak 24 Ormas. Sementara ada 15 ormas lainnya yang masih dalam tahapan pendaftaran. “Dari 15 Ormas ini sudah lama mengajukan permohonan, hanya saja ada sejumlah persyaratan yang belum dipenuhi dan kami berikan waktu agar dipenuhi, tetapi mereka belum tindaklanjuti itu sampai saat ini,” kata Kepala Kesbangpol Abubakar Hairuddin, saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (13/3). Menurutnya, bagi Ormas baik itu organisasi profesi maupun LSM, yang belum memenuhi persyaratan, masih dianggap illegal dan mereka (ormas) tidak bisa melakukan kegiatan di luar sekretariat dan hanya bias melakukannya secara internal. “Kami sudah menyurat ke Polsek Morotai Selatan dengan memberikan lampiran organisasi yang terdaftar secara resmi,” katanya. Hal ini, karena saat melakukan aktifitas, Ormas tersebut harus mendapat izin dari pihak kepolisian. “Baru-baru ada satu organisasi yang gelar aksi dan dipersoalkan karena belum terdaftar,” kata dia sekaligus mengungkapkan rencananya untuk menggelar sosialisasi Undang-undang nomor 17 tahun 2013 tentang Ormas. (end/nty)

SAMBUTAN: Rombongan Danlantamal IX Ambon, Kolonel Laut (P) Nurhidayat, saat tiba di Bandara Leowatimena, Morotai

Pelabuhan Labuh KRI Dibangun di Morotai Danlantamal IX Ambon Berkunjung Ke Morotai Editor Laporan

: Sunarti : Hendi Suherman

DARUBA- Pulau Morotai yang posisinya sebagai daerah perbatasan RI dengan negara lain, memiliki posisi yang strategis dalam hal menjaga keamanan wilayah NKRI. Karena itu di pulau ini, penting untuk dibangun fasilitas untuk penunjang keamanan, yaitu Pelabuhan labuh KRI Angkatan Laut. Karena setiap KRI

yang melakukan patroli pengamanan di wilayah perbatasan, bisa berlabuh untuk mengisi kebutuhan mereka di sini. Ini diungkapkan Komandan Lantamal IX Ambon, Kolonel Laut (P) Nurhidayat, saat berkunjung ke Kabupaten Pulau Morotai, Jumat (13/3) kemarin. Karena itu, Nurdin mengaku agenda utamanya ke Morotai yang merupakan pulau terluar Indonesia ini, untuk melihat secara langsung lokasinya. “Jadi kami hanya meninjau, apakah di Morotai layak dijadikan pelabuhan labuh bagi KRI Angkatan Laut,” kata Nurhidayat kepada Wartawan di Lanal Morotai, sembari mengungkapkan bahwa

nantinya, jika rencana ini berhasil, diharapkan Morotai bisa dijadikan sebagai pangkalan representatif bagi KRI Angkatan Laut maupun pesawat udara yang beroperasi di wilayah perbatasan. Nurhidayat tiba di Bandara Leowatimena Morotai dengan menumpangi pesawat Susi Air. Dia didampingi sang istri, Titi Iriani dan Aspers Lantamal IX, Letkol Laut (S) Anas Yusuf Panjaitan. Setibanya di bandara, dia langsung disambut Asisten I Bupati, Lukman Bajak dan Danlanal Morotai, Danlanud Leo Wattimena, Kapolsek Morsel, Kompol Widi Haryawan, Palaksa Lanal, Fahrul dan sejumlah pimpinan SKPD di Lingkup Pemkab Morotai. (end/nty)

Pembangunan Bandara Kawalo Dipertenyakan KANTOR Bupati Sula

DBH Kepsul Rp5,3 M Tertahan di Provinsi SANANA - Badan anggaran (Banggar) DPRD Kepulauan Sula (Kepsul) mendesak Pemerintah Provinsi Malut agar segera mencairkan Dana Bagi Hasil (DBH) Kepsul 2014, senilai Rp 5,3 Miliar lebih yang hingga kini belum juga dicairkan Pemprov. “Anggaran Rp5,3 miliar itu, cukup besar bila diberikan ke Pemda Kepsul dan dimaksimalkan untuk pembangunan daerah,” kata Anggota Banggar DPRD Kepsul, Julfi Umasangadji, Jumat (13/3) kemarin. Karena itu, dia berrap

Pemprov proaktif untuk mencairkan anggaran yang menjadi hak kabupaten/kota itu. Karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Keuangan Kepsul untuk mengetahui secara langsung penyebab lambannya pencairan dana tersebut. Akibat, belum dicairkannya DBH ini, maka kegiatan yang telah direncanankan pemeritah kepsul terganggu. “Kalau tidak dicairkan otomatis ada program yang tak bisa berjalan,” pungkasnya. (rul/nty)

TALIABU - Anggota DPRD Pulau Taliabu, Pardin Isa, mempertanyakan rencana pembangunan bandara udara di Desa Kawalo, Taliabu. Hal ini, penting agar tidak mengalami nasib yang sama dengan Bandara bobong yang akhirnya gagal, karena dinilai tidak strategis. “Apakah lokasi bandara di Kawalo itu sudah sesuai dengan Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) ataukah belum, bukan soal sepakat atau tidak sepakat,” katanya. Menurutnya, pembangunan harus direncanakan dengan baik dan bersinergis dalam jangka panjang. “Jangan kesannya tiba saat tiba akal seperti pembangunan yang ada di Sula,” imbuhnya. Politisi Nasdem itu mengatakan, harusnya rencana pem-

bangunan Bandara di Kawalo dibicarakan dulu dengan DPRD, bukan yang terjadi seperti saat ini, Carateker Bupati Sugeng Harjono hanya membicarakan itu dengan Bupati Sula Ahmad Hidayat Mus (AHM). “Pembangunan sekecil apapun harus diketahui DPRD, jangan dilakukan sepihak,” tandasnya sembari meminta rencana pembangunan bandara itu ditahan dulu, hingga alat kelengkapan DPRD terbentuk. Agar DPRD juga bisa melihat RTRW Taliabu, setelah itu baru dilakukan pembahasan lokasi yang strategis, sesuai dengan RTRW. Diakuinya, keinginan DPRD adalah agar pembangunan di Taliabu ditata dengan baik dan bersinergis. Agar arah pembangunanya jelas. (rul/nty)

Jelang UNAS, Siswa Dapat Subsidi Yanto: Jangan Lagi ada Pungli DARUBA- Jelang Ujian Nasional, seluruh sekolah di Morotai harus bebas dari pungutan liar (Pungli). Ini ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (kadikpora) Pulau Morotai, Yanto H Abd Gani, usai rapat koordinasi bersama seluruh Kepala Sekolah se Kabupaten Pulau Morotai, Kamis (12/3). Penegasan Kadikpora ini, terkait dengan telah diserahkannya uang subsidi bagi siswa, kepada para kepala sekolah dalam rapat tersebut. Besaran dana tersebut berdasarkan jumlah siswa di masing-masing sekolah dengan nilai Rp100 ribu per siswa.dana tersebut untu membiayai beberapa item seperti pas foto dan pembagian alat tulis siswa. “Dengan adanya uang subsidi ini, maka tidak ada lagi pungutan liar di sekolah, jika kedapatan maka konsekwensinya ditanggung kepala sekolah sendiri,” tegas Yanto di ruang kerjanya Jumat (13/3). Terkait dengan pertemuan dengan para kepala sekolah yang dilaksanakan di Hotel Perdana dengan melibatkan pengawas sekolah dan UPTD, Yanto mengaku

DISUBSIDI: Siswa di Sekolah di Morotai dilarang pungli

pertemuan itu terkait dengan pemantapan pelaksnaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) untuk siswa SMA/sederajat, yang akan dilaksanakan Senin (16/3) pekan depan. “Target kelulusan tahun ini harus mencapai 100 persen,” tambah Yanto, yang optimis tahun ini, target tersebut bias dicapai, hal ini dilihat dari semua kesiapan yang telah dilakukan. pada kesempatan itu, dia juga meminta kepada Para kepala sekolah agar

segera memasukkan nilai siswa yang terlambat dimasukkan, hal ini karena waktu pelaksanaan UN semakin dekat. Data Dikpora, jumlah peserta UN di Morotai Peserta UNAS se Kabupaten Morotai adalah; 1.276 peserta (70 SD); 227 peserta (12 MI); 847 peserta (19 SMP); 352 peserta (11 MTS); 426 peserta (8 SMA), 104 peserta (3 SMK) dan untuk MA sebanyak 197 peserta. (end/nty)


Art : YoNo

SABTU, 14 MARET 2015

PENGELOLAAN

Halut Belajar Pengelolaan Aset di Tikep TIDORE- Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Jumat (13/3), mendapat kunjungan dari Tim Penataan Asset Kabupaten Halmahera Utara (Halut). Tim yang diketuai oleh Asisten Bidang Pemerintahan M. Royke Saway, Staf Ahli Bidang Pembangunan Surya Dama, Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia Rosalina Rumlawang, Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah Fredy Tjandua, Kepala Bagian Pemerintahan Hirtha Thomas, itu diterima Wali Kota Tikep H. Achmad Mahifa di ruang kerjanya. Achmad Mahifa menyambut baik kedatangan Pemerintah Halut. Ia mengatakan, Kunjungan tersebut kunjungan mengenai koordinasi untuk koordinasi akan dibantu semengenai pengelo- ca ra ma k s i ma l laan aset Pemerintah oleh Pemerintah Tikep. Kota Tikep, berMenurut Fredy dasarkan rekomenTjandua sebagai dasi dari KPPNL Ke p a l a Ke p a l a Ternate (Kantor Dinas PengeloPelayanan Kekayaan laan Pendapatan Negara dan Lelang) Ke u a n g a n d a n yang mengatakan Aset Daerah Kabahwa Penataan Aset bupaten Halut, di Pemerintah Kota kunjungan terseuntuk koorTikep sudah dilak- but dinasi mengenai sanakan dengan baik pengelolaan aset Pemerintah Kota Tikep, berdasarFredy Tjandua kan rekomendasi dari KPPNL Ternate (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) yang mengatakan bahwa Penataan Aset di Pemerintah Kota Tikep sudah dilaksanakan dengan baik. Mahifa mengatakan, penataan aset di Kota Tikep yang begitu karena dukungan dari semua pihak. Sebelum rombongan mengunjungi Badan Pengeloaan dan Aset Daerah Kota Tikep, Mahifa juga menambahkan bahwa kunjungan itu bukan hanya koordinasi tapi juga ini merupakan silaturahmi antara dua Pamerintahan yang berada di Propinsi Maluku Utara. Wali kota berharap, silaturahmi seperti kemarin dapat terjalin dengan baik hingga seterusnya. (saf/lex)

TIKEP

HALAMAN 07

31 Pohon Peneduh Dirusak

RUSAK: Salah satu pohon peneduh yang dirusak warga

TIDORE- Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas Pertanian dan Kehutanan, Dinas Tata Ruang dan Kebersihan serta Satpol PP Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Jumat (13/3), melakukan sosialisasi penghijauan di Kelurahan Tomagoba. Mereka mendekati masyarakat secara persuasif, kemudian menyampaikan pada mereka betapa pentingnya menanam pohon untuk kehidupan. Setidaknya, sosialisasi itu dilakukan karena beberapa hari terakhir ini warga merusak 31 pohon meneduh yang terletak di sepanjang jalan Pattimura Kelurahan Tomagoba. Pohon sebanyak itu dikupas bagian lulitnya, sehingga perlahan-lahan mengering. Dalam sosialiasi kemarin, Pemerintah Tikep juga menyampaikan Undang-Undang (UU) Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Seperti diketahui, UU tersebut memberikan landasan untuk pengaturan ruang terbuka hijau dalam rangka mewujudkan ruang kawasan perkotaan yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan. Kemudian diatur lagi dalam UU 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pada Bab X tentang Hak, Kewajiban, dan Larangan. Dimana dalam Bab X tersebut setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian dari hak azasi manusia dan setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup.(saf/lex)

Enam SKPD Membandel Tidak Gubris Perintah Wali Kota Laporan : Safri Noh Editor : Irman Saleh

TIDORE- Instruksi Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Achmad Mahifa, agar pimpinan SKPD segera memasukkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) ke Unit Layanan Pelelangan (ULP), ternyata masih ada yang tidak menggubris.

Tercatat ada enam SKPD yang belum memasukkan RUP ke ULP. Padahal, RUP tersebut begitu penting untuk dilakukan pelelangan proyek tahun anggaran 2015. Enam SKPD itu adalah Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Sekretariat DPRD, Dinas Pendapatan, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Dinas Pertanian. Sementara itu, Kepala ULP Tikep, Wahid Saraha menyatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan proses tender. Menurutnya, RUP adalah syarat wajib dalam

proses tender. Apabila ada SKPD yang belum masukkan RUP, maka pihak ULP tidak melakukan tender proyek yang melekat di SKPD tersebut. “Saya pastikan tidak lama lagi akan dilakukan tender,”jelas Wahid pada Malut Post, Jumat (13/3). Wahid menambahkan, Sekretariat DPRD dan Disnakertrans harus secepatnya memasukkan RUP. Karena proyek di dua SKPD itu sebgain besar jumlah anggarannya di atas Rp200 juta. “Yang jumlah anggarannya di bawah Rp200 juta pun wajib mengumumkan RUP-nya, meskipun tidak dilakukan tender,”ujarnya.(saf/lex)

Peletakan Batu Pertama Gereja

WAKIL wali kota hadiri peletakan batu pertama Gereja di Kecamatan Oba

TIDORE- Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Hamid Muhammad menghadiri acara peletakan batu pertama Pembangunan Gereja Masehi Protestan Umum (GMPU) Jemaat Imanuel Bastiong Kelurahan Payahe Kecamatan Oba, Jumat (13/3). kegiatan tersebut dihadiri lurah Payahe, serta seluruh jemaat Gereja. Wakil wali kota dalam sambutannya mengatakan, pembangunan Gereja Masehi Umum

(GMPU) Jemaat Imanuel Bastiong merupakan tanggung jawab bersama, maka partisipasi masyarakat sangat penting dalam proses pembangunan tersebut. Hamid juga mengajak pada semua jemaat agar saling menjaga tali persaudaraan antar sesama tanpa membedakan agama, suku serta adat istiadat masing-masing. Pada kesempatan itu, wakil wali kota mengutip beberapa ayat dalam Alkitab yang mengurai tentang manusia itu sama di mata Tuhan. Ketua Panitia Pelaksana, Andrianus Rumube mengharapkan bantuan dari pemerintah maupun kelurahan agar pembangunan Gereja cepat terlaksana. Pada kesempatan ini Panitia Pelaksana melelang hasil pertaniaan milik mereka. (saf/lex)


Art : YoNo

SABTU, 14 MARET 2015

HALBAR

HALAMAN 08

Enam Kecamatan Belum Terima Raskin Jusmun: Jangan Sampai ada Yang Memperjualbelikan Laporan : M. Nur Husen Editor : Mahmud ici

JAILOLO- Terhitung hingga bulan ke-3 2015 ini baru tiga kecamatan dalam wilayah Halmahera Barat (Halbar) menerima beras miskin (Raskin). Kecamatan itu yakni Ibu Utara, Ibu Selatan dan Sahu. Kepala Bagian Ekonomi Setda Halbar Jusmun H Moid dikonfirmasi Malut Post di ruang kerjanya Jumat (13/3) mengatakan, penyaluran jatah beras raskin setiap kecamatan berbeda-beda (fruktuatif) karena disesuaikan jumlah masyarakat miskin di daerah setempat. ,”Beras raksin Halbar itu disalurkan dari Dolog Ternate. Untuk waktu

ILUSTRASI beras Raskin

FOLLOW UP

Warga Desa Tataleka Keluhkan Talud JAILOLO-Warga desa Tataleka Jailolo Selatan meminta Pemkab Halbar membangun kembali talud di desa itu, karena kondisi bangunannya tidak layak lagi menahan o m b a k . ” To l o n g perhatikan talud di desa kami, jika tidak setiap musim selatan pemukiman ABJAN Sofyan kami jadi sasaran ancaman ombak,”keluh Aswadi Tamrin salah satu warga kepada Malut Post jum,at (13/3). Mengenai keluhakan warga desa Tataleka, Sekda Halbar langsung memerintahkan kepala dinas pekerjaan umum (PU) Halbar M.Yusuf segera mengajukan proposal persetujuaan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terkait pembangunan talud di desa itu. ”Karena bersifat emergensi, butuh langkah cepat dari pemerintah, namun harus melalui mekanisme,” kata Sekkab Abjan Sofyan saat dikonfirmasi Malut Post. Lanjutnya, jika DPRD setuju usulan pembangunan talud di desa Tataleka Jailolo Selatan, maka pemerintah siap menindaklanjutinya meskipun belum ada ketersedian di tahun anggaran ini. ”Kami bisa bangun talud di desa Tataleka dalam waktu dekat, apabila ada restu dari DPRD. Untuk itu saya minta Kadis PU segera menindaklanjuti keluhan warga desa Tataleka karena bersifat emergensi,”katanya. (ado/ici)

SK CPNS 2014 Dalam Proses JAILOLO- Berita gembira bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Halmahera Barat yang lulus selekasi 2014 lalu. Pasalnya, tak lama lagi Surat Keputusan (SK) pengangkatan 80 persen akan terbitkan. Kepala Bidang Data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Yasin Can dikonfirmasi Jum,at (13/3) mengatakan, SK pengangkatan 80 persen sekaligus SK penempatan 33 CPNS yang dinyatakan lulus seleksi 2014 lalu, kini dalam tahapan proses dan sementara di meja Sekertaris Daerah untuk ditandatangani. ”Jika Sekda sudah menandatangani selanjutnya tinggal ditindaklanjuti ke bupati,” katanya. Saat ditanyai kapan SK 80 persen itu dibagikan pada 33 CPNS, Yasin mengatakan belum dipastikan dengan alasan proses SK penempatan membutuhkan kajian matang agar penempatanya dilakukan secara merata sesuai kebutuhan masing-masing instansi, mengingat jumlah peserta CPNS hanya 33 orang. ”Untuk itu diharapkan bersabar sambil menunggu proses yang sementara lagi jalan,”katanya. Yasin menambahkan, untuk 2015 rencananya diadakan tes seleksi pengangkatan honorer K2 dan perekrutan CPNS, namun kepastian informasi ini menunggu petunjuk tehnis dari pemerintah pusat. ”Menurut informasi itu K2 akan lebih diprioritaskan peserta K2 suda berusia 30 tahun ke atas. Perlu saya sampaikan seluruh data K2 maupun kebutuhan kuota CPNS sudah disampaikan ke Kemenpan RI” pungkasnya. (ado/ici)

dekat ini saya datangi Dolog untuk mengecek kualitas beras apakah layak dikonsumsi atau tidak,”katanya. Sementara enam kecamatan lainnya belum menerima bantuan raskin, kemungkitan besar belum menyetorkan uang raskin di PT Dolog Ternate, karena menurut informasi yang diterima sementara pemerintah desa dalam wilaya 6 kecamatan masing–masing Jailolo, Sahu Timur, Jailolo Selatan, Jailolo Timur, Loloda, Ibu Tabaru dan Ibu Tengah masih mengumpulkaan uang beras raskin dari warga yang membutuhkan,”tuturnya. Jusmun berjanji mengawal bantuan Raskin hingga di tangan masyarakat dan apabila ada oknum-oknum sengaja menilepnya tidak segan-segan dilaporkan ke pihak berwajib untuk diproses hukum. ”Saya meminta pemerintah desa membagikan bantuan beras raskin sesuai kebutuhan jangan diperjualbelikan pada pihak ketiga. Jika sampai ketahuan akibatnya ditanggung sendiri,”tandasnya. (ado/ici)

KNPI Dukung FTJ JAILOLO- Jelang pelaksanaan Festival Teluk Jailolo, yang akan dihelat Mei 2015 mendatang, KNPI Halmahera Barat sebagai institusi kepemudaan akan ikut berpartisipasi menggelar kegiatan sosialisasi Pra FTJ melalui acara Sepeda santai (fun bike) menyusuri potensi-potensi wisata di kawasan wisata Kecamatan Sahu dan Jailolo. Hal itu disampaikan Ketua bidang OKK DPD KNPI Halmahera Barat, Udin Bakar Kams (12/3). Kegiatan ini akan diikuti ratusan peserta fun bike dari masyarakat, pemuda, PNS, TNI dan Polri serta akademisi dan pegawai STPK Banau.

Dalam kegiatan ini, KNPI akan bekerjasama dengan Batalyon 732 Banau dan Polres Halmahera Barat. Kegiatan ini tujuannya membangun kebersamaan dan kerjasama untuk mensosialisasikan iven parawisata daerah pra festival teluk jailolo,“agar iven wisata akbar masyarakat Halmahera Barat ini, dapat berlangsung dalam suasana aman dan damai,”katanya. KNPI Halmahera Barat katanya akan mendukung sepenuhnya sebagai bagian dari kegiatan promosi wisata di daerah ini. Kegiatan ini tujuannya sama mencari iven wisata itu benar-benar dilaksanakan dengan tekad

dari dan untuk masyarakat daerah ini, “Secepatnya dalam waktu dekat, kita berkoordinasi dengan pihak Batalyon 732 Banau dan Polres Halmahera Barat, untuk membicarakan kerjasama sekaligus membahas hal-hal teknis tentang kesiapan rencana pelaksanaan nanti,”tuturnya. Udin menambahkan, peserta yang mengikuti fun bike hingga akhir acara nanti, akan dilangsungkan dengan pembagian hadiah “dorprice” yang akan ambil langsung peserta Fun Bike di Lokasi Jembatan “Gantung cinta” di desa Lako Akelamo kecamatan sahu,” katanya. (ado/ici)

Warga Diminta Lestarikan Terumbu Karang JAILOLO-Kesadaran masyarakat menjaga kelestarian terumbu karang di perairan Halmahera Barat (Halbar) masih sangat minim. Buktinya di perairan kecamatan Sahu bagian utara masih ditemukan sekelompok nelayan menangkap ikan dengan cara illegal. ”Di Sahu ada nelayan menangkap ikan menggunakan bom,”kata Camat Sahu, Imran Lolori Jum,at (13/3). Padahal di perairan Sahu bagian utara ini memiliki potensi wisata bahari cukup bagus. Hal ini jika tidak dijaga dengan baik lama kelamaan turumbu karang akan hancur. Karena setiap saat kelompok nelayan tak dikenal membuang bom di kawasan itu. ”Untuk itu saya meminta warga pesisir di Sahu bagian utara ikut mengawasi praktek illegal itu,”tuturnya. Imran Lolori juga meminta Polairud maupun TNI-AL mendirikan pos di seki-

ILUSTRASI Terumbu Karang

tar perairan Sahu Halmahera Barat bagian utara, karena perbuatan oknum nelayaan tak dikenal. ”Jika Polairud atau TNI-AL bersedia membangun pos di kawasan Sahu bagian Utara, atas nama masyarakat dan pemerintah siap membebaskan lahannya,”katanya. Ini mengingat Halbar ditetapkan sebagai salah satu daerah diving

maka pemerintah berkewajiban menjaga kelestarian terumbu karang di Halbar. ”Halbar sudah dikenal dengan wisata bahari cukup bagus, untuk itu saya meminta warga khususnya di daerah pesisir mengawasi praktek illegal yang sengaja dilakukan sekelompok orang tidak bertanggung jawab,”pungkasnya. (ado/ici)


Art: rizky

SABTU, 14 MARET 2015 ...BATAL

Samb Hal. 1

Kita hanya ingin menunjukkan bahwa Haji Thaib tidak sendiri,” ujarnya. Dia mengatakan acara doa bersama ini sebenarnya hanya inisiatif beberapa orang. Karenanya dia tak menyangka jika warga datang begitu sebanyak. “Ini tidak ada undangan. Hanya lewat SMS ke teman-teman, jamaah yang datang ini ada pemuda, ibu-ibu majelis taklim dan masyarakat yang mencintai Haji Thaib. Kita semua berharap Haji Thaib diberikan kekuatan dalam menjalani proses hukum dan keluarga diberi ketabahan,”harap Asghar. Sementara dari Jakarta, penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri masih menangguhkan pelimpahan berkas perkara korupsi Dana Tak Terduga (DTT) APBD Pemprov Malut 2004 dengan tersangka Thaib Aramiyn kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) yang semula direncanakan kemarin (13/3). Thaib hingga kemarin masih berada di sel tahanan Mabes Polri. Sementara berkas perkara DTT sudah rampung dan Thaib sudah tidak lagi menjalani pemeriksaan sejak ditangkap Rabu (11//3) lalu. “Pemeriksaan sudah selesai. Jadi tidak ada pemerikasan lagi. Tinggal dilimpahkan ke kejaksaan saja,” kata Karo Penerangan Ma-

...KAMPANYE

Samb Hal. 1

Apabila batasan itu dilanggar, calon bisa didiskualifikasi dari pilkada. Batasan-batasan tersebut tertuang dalam dua draf peraturan KPU (PKPU) yang diuji publik kemarin di Kantor KPU pusat. Di antaranya, PKPU tentang kampanye dan dana kampanye. Pembatasan pertama terkait dengan sumbangan dari pihak ketiga. KPU membatasi sumbangan maksimal Rp 50 juta dari perseorangan dan Rp 500 juta dari badan hukum. Selain pemasukan, pengeluaran pasangan calon kepala daerah juga dibatasi. Komisioner KPU Ida Budhiarti menjelaskan, pihaknya menyesuaikan batas maksimal belanja kampanye berdasar jumlah penduduk. “Rumusnya, jumlah pemilih dibagi jumlah kabupaten atau kecamatan dikalikan standar biaya daerah untuk paket pertemuan full day,” terangnya. Sebagai gambaran, misalnya, kabupaten X memiliki jumlah pemilih 1.500.000 orang dengan total kecamatan 30. Kemudian, KPU kabupaten setempat menetapkan standar biaya pertemuan sebesar Rp 300 ribu per kepala. Didapatlah angka Rp 15 miliar. Dengan begitu, calon bupati di kabupaten X hanya boleh mengeluarkan dana maksimal Rp 15 miliar selama masa kampanye. Dalam uji publik kemarin, Direktur

...GOLKAR

Samb Hal. 1

yang diketahui akan mendukung pengajuan angket untuk Menkumham. Di antaranya adalah Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo yang juga menjabat Bendahara Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali. “Mereka-mereka itu mengajukan angket atas nama pribadi. Golkar mendukung pemerintah, tidak akan berikan angket untuk Menkumham,” ujarnya. Pimpinan fraksi partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih akan menyatakan mosi tidak percaya dan berencana mengajukan angket untuk Menkumham pada Jumat siang nanti. (baca: Golkar Kubu Aburizal Berencana Gunakan Hak Angket ke Menkumham) Wacana pengajuan angket muncul karena Menkumham dianggap memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan politik saat menyelesaikan konflik internal PPP dan Partai Golkar. (baca: Fadli Zon Sebut Pemerintahan Jokowi Otoriter Akui Golkar Kubu Agung) Menkumham mengeluarkan surat dengan Nomor: M.HH.AH.11.03- 26 tertanggal 10 Maret 2015 tentang

...SEWA

Samb Hal. 1

terutama yang masih jomblo (kita sebut jomblo-miskin saja ya?) lewat layanan husband for an hour. Lewat program itu, dinas sosial setempat menyediakan layanan pekerjaan rumah yang cukup berat seperti memperbaiki pipa dan keran bocor. Layanan tersebut diberikan secara gratis karena pemerintah menanggung biaya sewa suami, eh, tukang

...SEJARAH

Samb Hal. 1

’’Film-film lama yang berkualitas itu nantinya akan direstorasi,’’ katanya di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Perempuan bernama asli Wulan Lorraine Guritno itu berada di kantor Kemendikbud untuk mengumumkan rangkaian program Hari Film Nasional 2015. Salah satu film yang bakal direstorasi adalah Tiga Dara

SAMBETALASE syarakat Mabes Polri Kombes Pol Agus Riyanto kepada Malut Post, Jumat (13/3). Apa ada kendala dalam pemberkasan? “Tidak ada kendala sama sekali. Yang jelas penyidik segera melimpahkan berkas perkara dan tersangka ke kejagug secepatnya,” jawab Agus. Namun Agus belum bisa memastikan kapan waktu penyerahan tahap dua ke kejagung tersebut. Sementara Kuasa Hukum Thaib Aramiyn, Dr Andi Asrun mengatakan penyidik Bareskrim belum melakukan pelimpahan berkas ke Kejagung kemarin karena masih menunggu kedatangan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut. “Pihak Kejati Malut belum ada sehingga pelimpahan berkas ke Kejagung kemarin belum dilakukan. Pihak Kejati Malut harus ada,” kata Andi singkat saat ditanya soal batalnya rencana penyidik menyerahkan Thaib ke Kejagung, kemarin. Sementara Kasi Penkum Kejati Malut Idham Timin mengaku belum mendapat informasi soal rencana tahap dua dari penyidik Bareskrim. Karena itu, Idham mengaku belum bisa memberikan keterangan. “ “Saya belum mendapat informasi dari atasan. Jadi belum bisa memberikan komentar terkait masalah ini,”katanya. Di sisi lain, penangkapan Thaib yang dilakukan Bareskrim pada Rabu (11/3) ternyata menim-

bulkan protes dari pihak keluarga Thaib. Hal ini diakui Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso, Jumat (13/3), di Mabes Polri. Budi menjelaskan, kalau keluarganya memprotes dan menyatakan Thaib ditangkap saat tengah berobat . Namun, ia memastikan TA ditangkap tidak saat berobat. “Tidak ditangkap saat lagi berobat,” kata jenderal bintang tiga ini. Dia menambahkan, keluarga Thaib juga sudah datang menghadapnya terkait persoalan itu. Budi pun mempersilakan menempuh jalur hukum bila dalam proses penangkapan penyidiknya dianggap melakukan kesalahan. “Saya bilang kalau memang ada penyidik saya melanggar dalam penangkapan, silahkan komplain atau adukan. Bisa praperadilan, bisa kode etik, maupun ke propam,” katanya. Dijelaskan Budi, penangkapan berawal ketika polisi mengetahui keberadaan Thaib di Kota Jakarta. Namun, Budi mengaku tidak tahu apa yang dilakukan Thaib ketika datang di Jakarta. Setelah dicek, ternyata Thaib ada di kawasan Cempaka Putih, Jakpus. Polisi pun kemudian menangkap Thaib. “Di Jakarta dalam rangka apa saya tidak tahu. Dia, pengacaranya, tidak memberitahu kita. Padahal sudah kita panggil,” kata Budi. (tr-02/ day/jpnn/fai)

Eksekutif Perludem Titi Anggraini mempertanyakan kemungkinan pemasukan dana kampanye lebih besar daripada batas maksimal pengeluaran. “Saya mengusulkan agar dana tersebut dikembalikan ke kas negara,” ucapnya. Jangan sampai digunakan untuk membiayai saksi, karena saksi tidak termasuk ke dalam kampanye,” kata dia. Mengenai hal tersebut, Ida belum bisa memberikan jawaban. Usul itu tidak langsung diiyakan atau ditolak. “Mandat penyumbang kan untuk kampanye, bukan untuk masuk kas negara atau membiayai saksi,” lanjutnya. Namun, pihaknya akan membicarakan hal tersebut lebih lanjut dalam forum pleno KPU dan saat konsultasi di DPR. Sementara itu, pembatasan dana kampanye calon kada akan mendapat kompensasi. Negara bakal memfasilitasi serta membiayai pengadaan bahan dan alat peraga kampanye calon tersebut melalui APBD. Mulai selebaran, brosur, poster, hingga baliho dan videotron. Bahkan, iklan di media massa akan dibiayai oleh negara. “Materinya, tetap tim kampanye yang membuat,” terang Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah. Calon kada hanya boleh menyebar suvenir seperti kaus, mug, atau payung. Itu pun, jika dikonversikan ke rupiah, nilainya tidak boleh lebih dari Rp 50 ribu per buah. Kemudian, calon

kada juga masih boleh menggelar pertemuan terbatas, dialog, hingga rapat umum. “Rapat umum dibatasi lima kali untuk calon gubernur serta tiga kali untuk calon bupati dan wali kota,” lanjutnya. Dalam pilkada kali ini, KPU juga melakukan terobosan dengan memasukkan media sosial sebagai sarana kampanye resmi. Ferry menjelaskan, calon kada boleh membuat akun kampanye resmi dalam bentuk website, blog, ataupun akun media sosial. Akun-akun tersebut wajib didaftarkan ke KPU setempat dan dibatasi maksimal tiga. Disinggung mengenai kemungkinan munculnya akun relawan yang dijadikan alat propaganda hitam, Ferry menyatakan bahwa pihaknya tidak bisa membatasi aktivitas di media sosial. Namun, pihaknya mash punya celah lewat prosedur hukum. “Kami bisa bekerja sama dengan Bareskrim dan Kemenkominfo untuk memblokir akun itu secara sepihak,” jelas dia. Ferry mengingatkan, pembatasan-pembatasan itu pada dasarnya adalah penjabaran dari UU Pilkada. Pihaknya sudah menyiapkan sanksi bagi calon kada yang melanggar ketentuan. Untuk pelanggaran kampanye, bisa dikenakan peringatan tertulis maupun perintah mencopot alat peraga kampanye. “Sanksi terberatnya adalah pembatalan keikutsertaan dalam pilkada,” tambahnya. (jpnn/fai)

kepengurusan Partai Golkar. (Baca: Kemenkumham Akui Kepengurusan Golkar Versi Agung Laksono) Dalam surat itu disebutkan bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (5) UU Nomor 2/20144 tentang Perubahan Atas UU Nomor 2/2008 tentang Partai Politik dinyatakan bahwa putusan Mahkamah Partai bersifat final dan mengikat secara internal dalam hal perselisihan kepengurusan. (Baca: Ikuti Langkah Suryadharma, Aburizal Akan Tempuh Jalur Hukum ke PTUN) Dengan alasan itu, Menkumham meminta kepengurusan Golkar hasil Munas IX Jakarta untuk segera membentuk kepengurusan secara selektif dengan kewajiban mengakomodir kader-kader Partai Golkar yang memenuhi kriteria berprestasi, berdedikasi, loyal, dan tidak tercela. Sementara Wacana hak angket untuk Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dianggap tidak akan berjalan. Sebab, penggagas hak angket dianggap tak memiliki hak menggunakan simbol-simbol Golkar. “Hak angket itu statemennya mereka saja (kubu Ical). Sebenarnya mereka sudah tidak punya hak lagi menggunakan simbol-simbol Golkar,” kata Wakil Ketua Umum Golkar Munas Ancol Yorris Raweyai di kantor DPP

Hanura, Jalan Tanjung Karang, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (13/3). Yorrys mengatakan, Fraksi Golkar di DPR sudah tidak bisa lagi mengatasnamakan partai tanpa persetujuan dari DPP. Karena Fraksi adalah perpanjangan tangan dari Partai Golkar di DPR. Apalagi, tambah Yorrys, F-Golkar mengatasnamakan Koalisi Merah Putih (KMP). Padahal, pengurus Golkar yang diakui oleh Kemenkumham sudah tegas menyatakan keluar dari Koalisi Merah Putih. “Kami yang berhak. Apalagi mengatasnamakan dengan KMP. Kita harus patuh akan hukum positif. Kalau memang mau memaksakan hak angket, ya bikin sendiri saja,” kata Yorrys. Wacana soal hak angket bergulir lantaran diakuinya Munas Ancol yang dipimpin oleh Agung Laksono oleh Menkumham Yasonna Laoly. Yasonna dianggap telah memanipulasi putusan Mahkamah Partai Golkar, untuk dijadikan sandaran memenangkan Agung sebagai Ketua Umum Golkar yang sah. Bendahara Fraksi Golkar kubu Ical di DPR Bambang Soesatyo mengatakan Koalisi Merah Putih akan menggunakan hak angket untuk menyikapi putusan Kemenkumham terhadap kisruh Partai Golkar.(dtc/fai)

itu. Di Moskow, layanan serupa sebenarnya sudah marak. Bedanya, itu diberikan sejumlah perusahaan swasta yang menyasar perempuan lajang berduit. Dengan tarif per jam, husband for an hour bisa dikirim dengan cepat. Materi promosinya pun cukup agresif. ”Kamu baru saja menghabiskan waktu lama di toko, memilih lampu baru untuk lorong rumah hingga tampak sempurna sesuai dekorasi anyar. Tapi, kamu adalah perempuan cantik dengan

manicure yang baru kelar kemarin dan kamu tak siap dengan getaran bor yang berisik. Siapa yang bisa datang untuk menyelamatkan kamu? Pria jantan, yang akan menyebut diri ’suamimu selama satu jam’, dalam perjalanan ke rumah kamu,” begitu iklan di website perusahaan tersebut. Ya, sebenarnya kalau cuma mencari yang piawai ngebor, tidak perlu repot-repot cari suami sih ya. (jpnn/ fai)

(1956). Menurut Wulan, film musikal itu sangat fenomenal. Film besutan sutradara Usmar Ismail yang menghadirkan Chitra Dewi, Mieke Wijaya, dan Indriati Iskak itu, menurut dia, di luar mainstream. Jika berhasil direstorasi dan ditayangkan di bioskop secara luas, Tiga Dara bisa menyegarkan perfilman tanah air. Namun, ongkos merestorasi filmfilm lawas tersebut tidak murah. Wulan memperkirakan butuh anggaran

hingga Rp 2 miliar untuk merestorasi satu judul film jadul. Padahal, film lawas Indonesia yang layak direstorasi mencapai 200 judul. Di antara sumber daya yang diharapkan adalah bantuan dari para dermawan dan pemerintah. Bagi perempuan kelahiran London, 14 April 1980 tersebut, film merupakan bagian penting dari sejarah suatu bangsa. ’’Apabila ada film yang hilang, hilanglah salah satu bagian dari sejarah bangsa,’’ katanya. (jpnn/fai)

...ISIS

Samb Hal. 1

Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir mengatakan, pihaknya baru saja mengadakan rapat dengan beberapa pejabat instansi terkait. Rapat yang diadakan di gedung Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI&BHI) tersebut mengundang perwakilan Kepolisian, Badan Intelejen Nasional (BIN), dan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Imigrasi. “Tadi kami rapat koordinasi yang diadakan oleh pak Iqbal (Direktur PWNI&BHI). Intinya kami membicarakan soal penanganan 16 WNI yang ada di Gaziantep dan 16 WNI lainnya yang menghilang disana. Kami telah menerima laporan dari tim yang kemarin membantu pencarian 16 WNI. Tim yang baru pulang ini membawa beberapa informasi yang cukup penting untuk menyusun beberapa langkah kedepan,” jelasnya. Rapat tersebut, lanjut dia, telah beberapa rekomendasi yang rencananya disampaikan ke beberapa menteri terkait seperti Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Sayangnya, Tata, sapaan akrabnya, enggan mengungkapkan apa saja rekomendasi tersebut. “Rekomendasi kan belum kami sampaikan. Jangan sampai menteri tahu rekomendasi justru dari media. Tapi, salah satunya adalah agar ada rapat setingkat menteri untuk memutuskan langkah kedepan,” tambahnya. Terkait 16 WNI yang saat ini ada di pusat Detensi Turki, pihaknya sudah mengonfirmasi bahwa rombongan tersebut berbeda dengan kasus WNI yang menghilangkan diri. Dia menerangkan, penangkapan 16 WNI tersebut memang terjadi pada hari yang sama dengan putusnya kontak rombongan travel Smailing Tour. Namun, identitas mereka berbeda. “Yang saat ini ada di pusat detensi terdiri dari satu laki-laki dewasa, empat perempuan dewasa, tiga anak perempuan, dan delapan anak laki-laki. Dari keterangannya, mereka memang mau menyebrang menuju Suriah. Tapi, soal identitas belum bisa saya sampaikan,” jelasnya.

...RUPIAH

Samb Hal. 1

Masih banyak industri di dalam negeri yang mengandalkan bahan penolong yang harus diimpor. Pada gilirannya, harga-harga di pasaran akan terkerek karena bahan baku impor menjadi lebih mahal. Kemudian, pelemahan tersebut bakal memukul industri keuangan. Bunga kredit perbankan dipastikan naik untuk menekan depresiasi rupiah. Itu berarti daya beli masyarakat melemah, ekonomi lesu, dan inflasi tidak terkendali. Terjadi lingkaran setan ekonomi yang ditakuti siapa pun: kredit mahal dan ekonomi tidak berjalan karena daya beli ma-

...MADU

Samb Hal. 1

Wawan diminta menata manajemen Pusat Perlebahan Apriari Pramuka (cikal bakal PT Madu Pramuka). Mashudi percaya kepada Wawan karena melihat potensinya saat itu sebagai akuntan sebuah perusahaan penanaman modal asing (PMA) di Jakarta. “Ketika itu, organisasi Apriari masih acak-acakan. Produksinya per tahun kecil. Keuangannya tidak jelas,” urainya. Sedikit demi sedikit, Wawan menata manajemen Apriari. Saking seriusnya, dia sampai meluangkan waktu khusus Sabtu-Minggu untuk mengurusi manajemen Apriari. “Kadang saya harus berangkat ke Cibubur pukul 6 pagi dan baru pulang tengah malam. Otomatis waktu untuk keluarga berkurang,” kenangnya. Demi menjawab kepercayaan yang diberikan Mashudi itu, pada 1998, Wawan memutuskan untuk keluar dari perusahaan asing tempatnya bekerja. Dia memilih berfokus menggarap Apriari. Pengorbanan Wawan tidak sia-sia. Apriari makin tertata dan maju pesat. Produksi madu di lahan-lahan bumi perkemahan Pramuka di Indonesia terus meningkat. Buntutnya, keuangan organisasi pun ikut membaik. Pada 2005, Wawan akhirnya memutuskan untuk mengubah Apriari menjadi perusahaan perseroan terbatas (PT) dan berganti nama menjadi PT Madu Pramuka. Sejak menjadi PT itulah, volume produksi madu terus bertambah sehingga menyehatkan keuangan perusahaan. “Saat ini, produksi madu kami 10”15 ton per tahun,” ujar Wawan bangga. Melalui Madu Pramuka pula, dia berhasil mendidik ribuan orang menjadi petani lebah di berbagai daerah di Indonesia. Kini PT Madu Pramuka memiliki sejumlah cabang di daerah. Di antaranya, Tangerang, Banten, Cirebon, Semarang, Batang, Jogja, Surabaya, dan Sukabumi. Sentra pengolahan madunya masih di dua tempat, yakni Cibubur dan

HALAMAN 09

Ketika ditanyai mengenai rumor yang tersebar, Tata mengaku hal tersebut bakal didalami oleh tim investigasi yang sudah berangkat Kamis (12/3). Salah satu rumor yang disoroti adalah 11 anak dari rombongan yang tak mempunyai paspor. “Kami telah mengirim tim kesana untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi disana. Kalau benar bagaimana mereka bisa melewati imigrasi juga jadi hal yang perlu didalami,” terangnya. Dia pun mengaku masih belum memperoleh kejelasan soal status hukum dari 16 WNI yang tertangkap tersebut. Karena masih belum mendapatkan informasi alasan penangkapan, pemerintah Indonesia masih belum mengetahui apakah otoritas Turki akan mendakwa tim disana. “Kami sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk mencari tahu soal itu. Yang jelas, mereka baik-baik saja dan semua kebutuhan diberikan oleh otoritas lokal,” jelasnya. Sementara itu, Retno Marsudi mengaku sedang mempertimbangkan opsi memulangkan mereka. “Kemungkinan memulangkan itu akan terus kami koordinasikan dengan otoritas Turki, dan akan terus kami lakukan pendalaman. Kami masih mendalami lebih jauh mengenai mereka menyeberang untuk bergabung dengan ISIS atau tidak,” imbuhnya. Khusus menyangkut 16 WNI yang memisahkan diri dari rombongan tur, hingga kemarin, pihak kemenlu juga belum mendapat informasi lebih jauh terkait keberadaan mereka. Pihaknya juga masih belum memastikan apakah rombongan tur masih ada di Turki atau sudah menyeberang ke Suriah. Sementara itu, banyaknya Warga Negara Indonesia (WNI) yang bergabung dengan ISIS menguatkan dugaan adanya anggota ISIS di Indonesia. Bahkan Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komjen Badrodin Haiti memastikan ada seorang perekrut anggota ISIS yang berkeliaran di Indonesia. Perekrut anggota ISIS yang dipastikan WNI itu sedang dideteksi keberadaannya. Badrodin menjelaskan, rekrutmen yang dilakukan ISIS di Indonesia sifatnya tertutup. Namun, Polri berhasil mendeteksi satu orang yang bertugas merekrut. “Perek-

rut ini saat ini di Indonesia, Polri belum menangkapnya,” ujarnya. Polri menargetkan bisa untuk menangkap seorang perekrut tersebut. Hal tersebut menjadi penting untuk menyusuri rantai rekrutmen ISIS. Pasalnya, ada indikasi orang yang membiayai rekrutmen tersebut. “Ini untuk menelusuri semuanya. Tidak perlu saya jelaskan siapa orangnya secara detil,” paparnya. Yang utama sebenarnya merancang langkah pencegahan atau antisipatif terkait masalah ISIS. Langkah pencegahan ini dirapatkan antara Menteri Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam), Wakapolri, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. “Masalah ini dibicarakan antar departemen atau kementerian,” ujarnya. Kemungkinan besar akan ada aturan teknis yang mengatur kepergian WNI ke luar negeri. Khususnya, untuk WNI yang diduga akan bergabung dengan ISIS. “Setelah rapat baru bisa ditentukan apa saja langkahnya,” paparnya. Untuk masalah 16 WNI yang tertangkap di Turki, memang merupakan kelompok yang berbeda dengan 16 WNI yang hilang dalam smiling tour. Kemungkinan besar 16 WNI yang tertangkap ini warga Indonesia yang ingin menyusul suaminya yang telah berada di wilayah ISIS. “Dari jenis kelamin saja sudah berbeda,” tuturnya. Sebab, sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak, yakni, empat perempuan dewasa, delapan anak lelaki, tiga anak perempuan dan satu lelaki dewasa. “Dengan begini, dapat diartikan ada banyak WNI yang menuju ke wilayah ISIS,” jelasnya. Saat ini Polri berupaya untuk mencari kemungkinan pelanggaran yang dilakukan setiap orang yang berupaya bergabung dengan ISIS. Kemungkinan dengan pasal pidana atau dengan undang-undang terorisme. “Ya, kemungkinan pasal berlapis biar bisa menjerat mereka,” terangnya ditemui di Mabes Polri kemarin. Dia berharap eluruh elemen masyarakat bisa bekerjasama untuk mencegah adanya WNI yang bergabung dengan ISIS. Sehingga, keamanan di Indonesia bisa terjaga. “Yang dikhawatirkan itu kalau kembali ke Indonesia,” ujarnya. (jpnn/fai)

syarakat rendah. Yang paling terasa dalam kehidupan masyarakat luas adalah menurunnya kesejahteraan karena harga-harga tidak terjangkau. Celakanya, tampaknya, pemerintah kedodoran dalam mengantisipasi permasalahan ini. Jangankan mengambil keputusan cepat di bidang ekonomi yang ditunggu pelaku pasar untuk menstabilkan rupiah, rupanya, energi pemerintah lebih tersedot untuk mengurusi hal-hal lain seperti konflik KPK vs Polri atau masalah hukuman mati terpidana narkoba. Dengan hasil sementara yang mengecewakan pula. Dua hari terakhir, pemerintah mulai kelabakan, meski kemudian mengeluarkan statemen yang berusaha

menenangkan. Penjelasannya sangat panjang. Tetapi, intinya cuma, ’’Tenang saja, depresiasi rupiah tidak perlu dikhawatirkan. Ini sementara saja.’’ Tidak salah pemerintah mengeluarkan pernyataan seperti itu. Justru sebuah keharusan. Yang penting tercipta saat ini memang pengendalian psikologis masyarakat sekaligus pelaku pasar. Apakah situasi ekonomi akan bertambah runyam atau tidak, hal itu bergantung pada kondisi psikologis masyarakat. Jika masyarakat tenang, upaya penguatan bisa berjalan lebih cepat. Sebaliknya, bila masyarakat panik dan memicu rush, ekonomi bisa ambruk. (*)

Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Bagi kegiatan Pramuka nasional, PT Madu Pramuka juga bisa menjadi “amunisi”. Sebab, di tengah minimnya anggaran untuk operasional Kwarnas Pramuka, PT Madu Pramuka tiap tahun bisa memberikan kontribusi Rp 1,5 miliar hingga Rp 1,8 miliar. “Anggaran kami selama ini memang terbatas. Salah satu pemasukan yang bisa diandalkan ya dari Madu Pramuka ini,” ujar Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault. Yang juga membanggakan Adhyaksa, PT Madu Pramuka bisa menyejahterakan sekitar 200 karyawan. “Tidak hanya berkontribusi pada Pramuka, tiap tahun Kak Wawan (sapaan Wawan di lingkungan Pramuka, Red) bisa memberangkatkan haji karyawannya,” kata mantan menteri pemuda dan olahraga (Menpora) itu. Wawan menjelaskan, program memberangkatkan haji untuk karyawan itu mulai dilakukan pada 2000. Setiap tahun, 10 karyawan muslim berangkat haji atau umrah. “Itu cara saya untuk menumbuhkan semangat kerja karyawan. Bagi saya, itu sangat membahagiakan,” terang ayah lima anak tersebut. Di tangan Wawan, Madu Pramuka tidak hanya berkutat pada penjualan berbagai jenis madu, namun terus melakukan ekstensifikasi bisnis. Misalnya, penjualan peralatan ternak lebah, penyediaan bibit lebah, pelatihan, pengobatan dengan sengatan lebah (apitherapy), hingga menyediakan wahana wisata lebah. Atas prestasi Wawan itu, Adhyaksa Dault kembali memberikan tantangan. Dia ingin industri perlebahan yang digarap PT Madu Pramuka bisa menjadi pelatihan entrepreneurship bagi anggota Pramuka di seluruh Indonesia hingga tingkat kwartir ranting (kwaran) di kecamatan. “Kak Adhyaksa mengharap terciptanya lapangan pekerjaan di bidang perlebahan bagi anggota Pramuka. Kalau untuk masyarakat umum, kan sudah bertahun-tahun kami jalani,” jelas suami Titik Wahyuni tersebut. Menurut Wawan, keinginan Adhyaksa itu cukup real-

istis. Sebab, potensi produksi madu di Indonesia per tahun masih sangat tinggi. Yakni, mencapai 2,5 juta ton dari jumlah pakan lebah yang tersedia 19,2 juta hektare. Sementara itu, produksi madu di Indonesia saat ini baru 15 ribu”20 ribu ton per tahun. Tingkat konsumsi madu orang Indonesia juga baru 10”15 gram/kapita/tahun. Sekjen Asosiasi Perlebahan Indonesia itu menyatakan, tren konsumsi madu di Indonesia saat ini sudah bergeser. Jika dulu orang minum madu sebagai obat, kini madu dikonsumsi sehari-hari sebagai suplemen kesehatan pengganti obat kimia. “Artinya, peluang bisnis perlebahan masih sangat terbuka,” tegasnya. Untuk menjawab tantangan itu, kini Wawan tengah menginventarisasi area-area bumi perkemahan Pramuka di penjuru Indonesia yang bisa dikembangkan menjadi tempat budi daya lebah madu. Dari pengalamannya ikut kongres perlebahan ASEAN (Asian Association Apicultaral/AAA) dan dunia (Apimondia), dia melihat kekurangan Indonesia lebih pada dukungan pemerintah. “Di negara lain, dukungan pemerintahnya luar biasa sehingga madu bisa sampai diekspor,” terangnya. Wawan menjelaskan, madu hasil budi daya di Indonesia mempunyai beragam jenis. Mulai madu bunga randu, madu karet, madu rambutan, madu kopi, madu kaliandra, madu sengon, madu kelengkeng, madu bunga mangga, dan banyak lagi lainnya. Madu hutan asli Indonesia juga tidak kalah menjanjikan karena berjenis multiflora. Dia menegaskan, orang yang terlibat dalam perlebahan umumnya mencintai lingkungan. “Sebab, kalau lingkungannya buruk, lebahnya juga akan kabur,” ujarnya. Dengan menekuni dunia perlebahan, kesehatan seseorang juga akan terjaga secara alami. “Banyak sukanya kerja di bidang ini. Dukanya, ya paling tersengat lebah. Disengat lebah kalau kata orang-orang itu kan ngeri-ngeri sedap,” kelakarnya. (jpnn/fai)


art:MuS

SABTU, 14 MARET 2015

POLMAS

Sekprov di Luar, Penyerahan DIPA Tertunda SOFIFI – Anggota DPRD Provinsi (Deprov) Malut kembali menyoroti kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut terutama keterlambatan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) induk 2015. Anggota Deprov Malut

KPU

Syahrani: Suap di KPU Morotai Tidak Benar TERNATE- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pulau Morotai Saima Nuang dan komisioner lainnya akhirnya diperiksa o l e h K P U Ma l u t . Pemeriksaan yang dilaksanakan di Kantor KPU Malut Jumat (13/3), para awak media tidak diperkenankan untuk meliput. Ini dikarenakan pemerSyahrani Somadayo iksaan yang dipimpinan Syahrani Somadayo, didampingi Puja Sutamat dan Buchari Mahmud itu dilaksanakan secara tertutup. Syarani yang ditemui usai rapat mengatakan, ternyata apa yang dituduhkan oleh oknum calon sekretaris terhadap komisioner KPU Morotai tidak benar. “Bahkan mereka (KPU Morotai, red) sudah membawa dugaan pencemaran nama baik itu ke Polisi. Dan orang yang dilaporkan sudah meminta maaf. Karena itu, kami anggap persoalan ini sudah selesai,” katanya. Sementara Ketua KPU Pulau Morotai Saima Nuang didampingi anggotanya mengatakan informasi dugaan suap tersebut tidak benar. “KPU Morotai tidak memungut biaya sepersen pun uang dari calon sekretaris. Jadi, kami sudah klarifikasi ke KPU Provinsi,” katanya. Meski begitu, anggota KPU Morotai Luth Jaguna menegaskan pihaknya masih melakukan investigasi. “Kalau kita temukan unsur pidana yang memperkuat tuduhan tersebut, kami akan tindak lanjut ke ranah hukum. Karena ini menyangkut nama baik lembaga,”tegansya. Diketahui, ketua dan anggota KPU Morotai ini diperiksa atas dugaan suap untuk meloloskan salah satu calon menjadi sekretaris KPU Morotai. (jfr/wat)

KAMPUS

Hari ini UT Gelar Upacara Penyerahan Ijazah TERNATE- Universitas Terbuka (UT) Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Ternate hari ini mengikuti Upacara Penyerahan Izasah (UPI). Kegiatan yang dipusatkan di Hotel Velya Kota Ternate ini akan diikuti oleh 80 mahasiswa. Ketua Panitia UPI UT Ternate, Ismail kepada koran ini kemarin (13/3) mengatakan 80 mahasiswa ini, termasuk mahasiswa magister (S2) diempat Fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Pasca Sarjana. Ada 3 mahasiswa yang akan memperoleh predikat lulusan terbaik dengan Indeks Prestasi (IP) 3,70. “Besok (Hari ini, red) baru kita umumkan tiga mahasiswa terbaik tersebut,”ungkapnya. Sementara itu kepala UT UPBJJ Ternate Raden Sudarwo mengatakan bahwa mahasiswa UT yang akan mengikuti UPI tidak dipungut biaya sama sekali seperti halnya kampuskampus lain yang menerapkan biaya Wisuda, dia juga berharap acara besok bisa berjalan lancar karena dihadiri oleh Pembantu Rektor IV dari pusat. “Mudah-mudahan acara besok bisa berjalan lancar, yang penting tidak malumaluin,”harapnya. (tr-02/wat)

PILKADA

Ketahuan Minta Biaya, Langsung Dipecat TERNATE – Anggota Dewan Pertimbangan DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem), Ahmad Hatari menegaskan kader Partai NasDem dilarang meminta imbalan dalam bentuk apapun kepada Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah saat mendaftar. Bila ketahuan kata Hatari, yang bersangkutan akan dipecat dari kader partai. “Kalau ada kader yang mencoba-coba meminta sesuatu kepada balon kepala daerah maka akan dipecat,” tegas Hatari di sela-sela kegiatan Sekolah Legislatif yang dilaksanakan DPP Partai NasDem, di Bela International Hotel, Jumat (13/3).. Lanjut dia, untuk nama-nama balon kepala daerah yang diusulkan DPD Partai NasDem ke DPW Partai NasDem Malut telah dipleno. “Sudah finishing. Plenonya tadi malam (Kamis malam, red). Selanjutnya akan dilakukan survey,” katanya. Namun dia belum mau membeberkan nama-nama balon bupati tersebut. (jfr/wat)

Abner Nones mendesak Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) segera memanggil Sekprov Madjid Husen selaku ketua TAPD. ”Kalau DIPA belum di bagikan kendalanya apa, gubernur harus mengambil sikap secepatnya. Kalau APBD sudah

HALAMAN 10

ditandatangani oleh Gubernur, kenapa DIPA tidak diserahkan ke masing-masing SKPD, ada apa sebenarnya.”tegasnya. Sorotan politisi PKPI ini cukup beralasan yakni saat ini sudah memasuki triwulan pertama tahun 2015. Selain itu, dia juga menilai Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Malut tidak melakukan apa-apa alias hanya duduk dan mengabaikan tanggungjawabnya. “APBD inikan sudah disahkan sejak 2014 lalu. Kemudian dievaluasi kemendagri. Sampai saat ini belum ada

kejelasan. Gubernur segera ambil sikap, kalau tidak proses pembangunan tidak jalan,”ujarnya, kemarin (13/3). Sementara Kepala Biro Keungan Ahmad Purbaya yang dikonfirmasi mengatakan, awalnya DIPA itu rencana dibagikan sejak Kamis (11/3) kemarin, namun belum dapat dilaksanakan karena Sekprov Madjid Husen selaku ketua TAPD masih berada di luar daerah. ”Kalau pak Seprov sudah ada, DIPA sudah bisa di bagi ke SKPD,”janji Purbaya. (din/wat)

Peserta Unas Malut 45.176 Siswa

Suasana UNAS tahun lalu

Unas Dilaksanakan 13-15 April 2015 Editor : Awat Halim Peliput : Samsudin Chalil TERNATE – Perserta Ujian Nasional (Unas) siswa SMP, SMA/MA, SMK, paket B dan paket C di Maluku Utara (Malut) tahun ajaran 2015 ini berjumlah 45.176. Nomor peserta unas, pihak Dinas pendidikan dan pengajaran (Dikjar) Malut, telah menyerahkan ke masing-masing sekolah di kabupaten kota. (data Unas Selengkapnya lihat grafik) ”Nomor peserta ujian sudah ada di masing-masing sekolah,”ungkap Ketua Panitia Unas Abdul Ajid Tuhuteru kepada Malut Post kemarin (13/3). Dia mengatakan sampai sekarang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) belum mengeluarkan aturan tentang Unas, namun kata dia, Ajid jadwal Unas tetap dilaksanakan pada April 2015. “Unas dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 13,14,15 April 2015. Pengawas Unas dari unsur Perguruan Tinggi (PT). Untuk sosialisasi Unas, kita di provinsi mulai sos-

TABEL PESERTA UNAS 2015 No

Kab/Kota

1. Ternate 2. Tidore Kepulauan 3. Halmahera Barat 4. Halmahera Utara 5. Halmahera Selatan 6. Halmahera Tengah 7. Halmahera Timur 8. Kepulauan Sula 9. Pulau Morotai 10.Pulau Taliabu

Jumlah Siswa SMP/MTS SMA/MA SMK 3,326 1,843 2,318 3,580 4,785 1,064 1,539 2,598 1,363 911

2,363 1,446 1,118 1,831 2,942 594 728 1,319 684 398

JUMLAH

23,327

13,423

Total

45,176

Paket B Paket C

989 307 335 1,063 478 202 258 708 104 192 4,636

ialisasi Jumat (20/3) pekan depan,”katanya seray mengatakan naskah Unas dicetak di Makasar Sulawesi Selatan (Sulsel). Untuk Unas tingkat Sekolah Dasar (SD), Ajid mengatakan nantinya didata oleh masing-masing kabupaten kota. Sementara Ajid ketika ditanya sekolah yang menggelar unas secara Online, dia mengaku dalam edaran Mendikbud, ada dua sekolah yang ditetapkan untuk menggelar Unas

124 55 59 210 186 95 139 115 127 84

158 90 197 564 479 140 355 280 318 136

1,194

2,717

Jumlah Kab/kota 6,960 3,741 4,027 7,246 8,870 2,095 3,019 5,020 2,596 1,721 45,297

secara online yakni SMA Negeri 1 Ternate dan SMA Negeri 4 Ternate. Hanya saja menurut dia, Unas secara online tak dapat dilaksanakan karena kekurangan fasilitas sehingga dibatalkan. ”Infrastruktur yang harus disiapkan itu, Computer dan jaringan internel yang berkapasitas besar, namun sampai saat ini belum siap, sehingga ujian tahun ini belum bisa dilakukan secara online,”pungasnya. (din/wat)

DKP Ajak BRI Bantu Nelayan TERNATE – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Malut menggelar pertemuan bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Ternate di ruang kerja kepala BRI kemarin (13/3). Pertemuan yang dipimpin langsung Kadis DKP Malut M Buyung Radjiloen, didampingi Kasubbag Program Ridwan Arsan, Kabid Perikanan Tangkap, Abdullah Assagaf, Kabid Pengolahan dan Pegawasan Fauji Momole, Kabid Perikanan Budidaya Kadri Laijde, serta Konsultan Keuangaan Mitra Bank sektor Kelautan dan Perikanan Maluku Utara (KKMB SKP). Saudara Farid Yahya. Dalam pertemuan tersebut, ada keinginan bersama DKP Malut untuk membangun kesepahaman bersama (Mou) untuk peguatan modal sektor kelautan dan perikanan lebih khusus pada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Bidang Perikanan Tangkap, Poklahsar Bidang Perikanan Pengolahan dan pemasaran serta Pokdakan untuk Bidang Perikanan Budidaya. Kadis DKP Malut M Buyung Radjiloen mengatakan DKP dan BRI Cabang Ternate akan membangun kesepahaman bersama (MoU). “Tapi sebelum dilakukan MoU akan ada pelaksanaan worshop, yang direncanakan pada hari Rabu (18/3). Agendanya pembobotan terhadap MoU yang akan disepakati secara bersama,” jelasnya. Dia menganggap

RAPAT: DKP Malut dan BRI Cabang Ternate

kerja sama dengan BRI ini sangat penting. Ini dikarenakan selama ini nelayan merasa kesulitan skim kredit di dunia perbankkan. “Muda-mudah-

an dengan MoU ini, akan memudahkan nelayan untuk mengakses modal di bank,”harap Buyung. (tr-02/wat)

Halbar Masih Minim Calang Panwas

formulir, baru 8 peserta yang mengembailkan berkasnya. “Untuk Halbar, peserta yang ambil formulir berjumlah 25 orang, dan yang yang mengembalikan baru 8 orang,” ujarnya. Dia menambahkan, walaupun peminatnya minim, namun timsel tetap melakukan seleksi sesuai jadwal dan tahapan yang sudah diatur. “Kalau sudah ditutup, tidak ada kesempatan untuk mengembalikan berkas lagi,”ujarnya. (jfr/wat)

TERNATE – Seleksi calon anggota (calang) Panitia Pengawas Pemilihan umum (Panwaslu) Halsel dan Halbar akan berakhir Selasa (17/3). Namun calang di dua daerah ini masih minim. Menurut staf Timsel Rahmat Abdul Fatah saat ditemui di

Sekretariat Timsel, dua hari lalu mengatakan untuk Halsel, ada 37 orang yang telah mengambil formulir, namun baru 24 peserta calang Panwas yang sudah memasukan berkasnya. Sementara untuk Halbar, kata dia, dari 25 orang yang mengambil


SPORTIVO

Art : YoNo

SABTU, 14 MARET 2015

HALAMAN 11

EUFA Bakal Terapkan Aturan Baru Aksi Tak Terpuji Chelsea Buat Platini Marah MICHEL Platini rupanya ia tidak senang dengan apa yang ia lihat kala Chelsea menjamu PSG di leg kedua babak 16 besar Liga Champions pekan ini. Sekjen UEFA itu menilai The Blues telah melakukan tindakan yang tidak pantas, dengan mempengaruhi penilaian wasit kala Oscar dan Zlatan Ibrahimovic terlibat kontak fisik dalam pertandingan. “Presiden UEFA belum lama ini bicara bahwa ia khawatir dengan sikap para pemain di atas lapangan.

LAGA Chelse versus PSG

Falcao Out, United Incar Dua Bomber Baru

RADAMEL Falcao

MENURUT kabar yang dihembuskan oleh Mirror, Manchester United sudah pasti tidak akan mempermanenkan striker Kolombia, Radamel Falcao. Untuk menggantikannya, kubu Setan Merah dipercaya tengah membidik Saido Berahino dari West Brom dan Paulo Dybala milik Palermo. Falcao didatangkan di deadline day transfer dari AS Monaco dengan status pinjaman. Dengan performanya yang sangat jauh dari harapan, gaji sebesar 265.000 Pounds per pekan dianggap United sangat membebani. Karena itulah manajemen memilih untuk tak mempermanenkan status Falcao. Sebagai penggantinya, United tengah mebincar dua sosok striker muda, yakni Saido Berahino dan Paulo Dybala. Untuk memuluskan rencana mendatangkan dua predator tersebut, Louis Van Gaal kabarnya bakal dipersenjatai dana senilai 150 juta Pounds. Selain Berahino dan Dybala, Setan Merah juga dipercaya tengah memburu gelandang Southampton, Nathaniel Clyne. (avn/cr-05)

Zulham Cs Punya Misi di AFC PERSIPURA saat ini sedang mempersiapkan diri di Jakarta sebelum berangkat ke Male, Maladewa Sabtu (14/3) hari ini. Menghadapi Maziya S&R dalam laga lanjutan Piala AFC 2015, selasa (17/3), Mutiara Hitam memiliki misi tersendiri. Menurut pelatih Persipura Osvaldo Lessa, tiga poin di kandang Maziya mutlak harus didapatkan. Misinya, agar Persipura bisa lolos cepat dan tenang dalam menjalani laga sisa di grup E. “Menang di Maladewa sangat penting. Karena setelah itu, tugas kita bisa lebih ringan. Menang, ada 9 poin, berarti tinggal cari tiga lagi, imbang tiga kali sudah bisa lolos,” ungkap pelatih asal Brazil tersebut. Dengan memastikan 12 poin lebih cepat, atau dalam empat laga, Osvaldo merasa ada kesempatan baginya untuk mencoba pemain di dua laga tersisa di grup E. Saat ini, Persipura menjadi pemuncak klasemen grup E dengan torehan enam poin. Hasil dari dua kali kemenangan, masing-masing 3-1 atas Warriors FC (Singapura) dan 3-1 atas Bengaluru FC (India). (jpnn/cr-05)

Peringkat FIFA Bukan Prioritas PSSI

Kevin: Rossi Memang Hebat LONDON- Legenda balapan MotoGP, Kevin Schwantz angkat bicara tentang performa Valentino Rossi yang masih awet. Menurut Schwantz, bukan hal mudah bagi Rossi untuk bersaing di MotoGP dengan usia yang menginjak 36 tahun. Nyatanya, pembalap andalan Movistar Yamaha itu tetap tampil trengginas di balapan kuda besi. Musim lalu, pembalap berjuluk The Doctor tersebut bahkan mampu menduduki posisi kedua klasemen

akhir. “Sangat menyenangkan melihat Rossi dari pembalap muda menjadi seperti sekarang ini. Dia memiliki momen yang hebat,” terang Schwantz sebagaimana dilansir laman Crash. “Valentino Rossi benar-benar mencintai apa yang dilakukannya. Dia tak menganggap hal ini sebagai sebuah pekerjaan. Saya pikir, Marquez juga memiliki sikap yang sama,” tegas Schwantz. (jpnn/cr-05)

Kami ingin melihat situasi di mana para pemain menerima keputusan yang diambil dan mereka tidak menggunakan taktik khusus mempengaruhi wasit,” tutur Pedro Pinto juru bicara UEFA. “Ada kekhawatiran yang tinggi mengenai hal ini. Kemungkinan bakal ada aturan baru untuk mengatur sikap para pemain. Situasi tersebut bukan merupakan contoh yang baik bagi suporter dan para pemain muda,” pungkasnya. (anv/ cr-05)

PIETER Huistra

JAKARTA - Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah merilis rangking terbaru. Berdasarkan penilaian terakhir FIFA, Indonesia saat ini sedang berada di peringkat 156 dunia. Posisi itu memang masih jauh dari target PSSI yang ingin mencapai rangking 130 dunia di akhir tahun nanti. Namun, PSSI tak menempatkan peringkat FIFA sebagai prioritas. Direktur Teknik PSSI, Pieter Huistra mengatakan, untuk berbicara rangking tidak bisa dilakukan secara instan. Sebab, harus ada pembinaan yang tidak instan pula. “Kami tidak berharap terlalu banyak dengan rangking FIFA di tahun ini. Sekarang kami sedang membangun pembinaan, dan efek dari pembinaan baru terlihat dalam jangka panjang. kemungkinan pada 2018,” tegasnya melalui email yang diterima JPNN.com, Kamis (12/3) malam. Tapi, melihat pergerakan rangking Indonesia yang naik-turun dalam tiga bulan terakhir, pernyataan Huistra cukup realistis. Faktanya, target peringkat 130 dunia memang sulit terpenuhi. (jpnn/cr-05)

ZULHAM Zamrun


art:MuS

SABTU, 14 4 MARET MA M ARE RET 2015 2015 20

ALLSPORT ESPANYOL

vs

HALAMAN H HA AL LA AM AMA MA AN 12 12

ATLETICO

Mati-Matian

SERGIO RG O Garcia

MARIO Mandzukic

ATLETICO ATLE ETICO Madrid dihadapkan pada dilema a pelik menjelan ng kunjungan mereka m menjelang ke markas Espanyol,l, Power La Liga, Sabtu (14/3) nanti Stadium dalam dalaam jornada 27 L ti malam. pukul 22.00 WIB). (siaran langsung, langsungg, Fox Sports 2 p wajib memenangi laga ini jika tak Tim asuhan Diego Simeone S m ak ingin posisi yang kini mereka di klasemen disalip Valencia V ki hanya berbeda satu angka. ngka. Di sisi lain, Los Colchoneros tengah menjemput laga yang tak kalah pentingnya di Liga menjem Champions kala menjamu Bayer L tengah pekan mendatang. Kekalahan Leverkusen teng ekalahan 1-0 di leg pertama membuat Atletico harus mati mati-matian memenangi laga ini. Sementaraa itu kondisi agak berbeda i-matian memen tengah menyelimuti Espanyol. Usai d dari ajang Copa del Rey, tim asuhan Sergio Gonzalez dipastikan tersingkir tersin jelas hanya fokus menggapai zona Ero Eropa musim ini. Tiga poin dari partai ini jelas akan semakin meningkatkan moral opa di La Liga m m Sergio Garcia cs untuk melanjutkan mi mimpi di Eropa musim depan. Espanyol impi bermain d spanyol sendiri memiliki modal positif menjemput menjeemput laga ini. Tak ada satu pun pemain mere mereka menderita cedera, sehingga Sergio eka yang mende rgio Gonzalez tak memiliki masalah berarti d dalam l menentukan komposisi pemain terbaiknya. terbaikn (okz/cr-05)

Pique: Messi Partner Terbaik Saya GERARD Pique tak ragu men mengakui bahwa Lionel Messi merupakan rekan setim terbaik yang pernah ia miliki, dalam sebuah sesi tanya jawab di akun Facebook Messi, Barcelona dan Pique telah merasakan Barcelona belum lama ini. Bersama Ber merebut gelar juara La Liga, Liga Champions, Copa del Rey, masa kejayaan dengan merebu dan Piala Dunia Antarklub di bawah asuhan manajer Josep Guardiola. tulis Pique singkat, ketika ditanya mengenai “Leo Messi,” demikian dem pemain terbaik yang pernah satu tim bersama dirinya, siapa pemai FCBarcelona.com. Barcelona kini tengah bermenurut laporan la menghadapi Eibar di La Liga akhir pekan ini. (okz/cr-05) siap meng

Andy Murray Bakal Rekrut Mantan Petenis Peringkat 4 Dunia AGENDA Bali Island Cup Sabtu, 14 Maret 2015 Persiram vs PBR (RTV pukul 14.30 WIB) Bali United Pusam vs Arema Cronus (RTV pukul 18.30 WIB)

LONDON- Staf kepelatihan Andy Murray bakal bertambah. Pasalnya, Murray siap mengontrak mantan petenis peringkat keempat dunia Jonas Bjorkman dalam susunan staf kepelatihannya. Nantinya, Bjorkman bakal berkolaborasi dengan Amelie Mauresmo untuk menukangi petenis terbaik Inggris Raya itu. Sebelumnya, Murray sudah berpisah dengan Ivan Lendl pada 2014 silam. “Saya sangat senang dan tak sabar untuk bergabung dengan Andy Murray dan timnya. Kami berharap bisa bergabung secara permanen,” terang Bjorkman di lama Sky Tennis.

Pria berusia 42 tahun itu akan menghabiskan waktu bersama Muray pada April mendatang. Saat ini, Bjorkman bekerja di balik layar pada turmamen di Bastad dan Stockholm. Di sisi lain, Murray masih akan tetap ditukangi Mauresmo ketika berjibaku di Indian Wells. Padahal, sebelumnya Murray hanya menjalin kesepakatan dengan Mauresmo untuk 25 pekan dalam setahun. (jpnn/cr-05)

Sama-Sama Peringkat Dua

Premier League Sabtu, 14 Maret 2015 Arsenal vs West Ham (Indosiar pukul 22.00 WIB) Sunderland vs Aston Villa (beIN Sports 1 pukul 22.00 WIB) West Bromwich Albion vs Stoke City (beIN Sports 2 pukul 22.00 WIB) Minggu, 15 Maret 2015 Burnley vs Man City (beIN Sports 1 & 3 pukul 00.30 WIB) Primera Division Sabtu, 14 Maret 2015 Espanyol vs Atletico Madrid (Fox Sports 2 pukul 22.00 WIB) Minggu, 15 Maret 2015 Eibar vs Barcelona (Fox Sports 2 pukul 00.00 WIB) Serie A Minggu, 15 Maret 2015 Palermo vs Juventus (Kompas TV pukul 00.00 WIB) Bundesliga Sabtu, 14 Maret 2015 Werder Bremen vs Bayern Muenchen (Kompas TV pukul 21.30 WIB)

ANDY Murray dan Jonas Bjorkman (Inzet)

SELEBRASI pemain Manchester City saat melawan Munchen

MANCHESTER City dan Burnley akan saling bertarung satu sama lain di Turf Moor (15/3), dalam laga lanjutan Premier League akhir pekan ini. Duel ini akan jadi pertarungan dua tim yang tengah mendapat predikat runnerup. Ya, City duduk di peringkat dua klasemen sementara Premier League, tertinggal lima poin dari Chelsea. Sementara Burnley merupakan tim yang ada di posisi dua dari bawah, di tabel persaingan sementara ini. Kedua tim bakal membutuhkan poin penuh untuk tujuan yang berbeda. City ingin segera mengejar Chelsea demi ambisi mempertahankan gelar juara. Sementara Burnley ingin secepatnya menetas dari zona degradasi. Sempat kalah 1-2 oleh Liverpool, City langsung bangkit dengan menang 2-0 atas Leicester City belum lama ini. Tapi bisa jadi fokus tim asuhan Manuel Pellegrini bakal sedikit terbelah, lantaran timnya harus bermain melawan Barcelona di Liga Champions tengah pekan depan. Untuk pertandingan kali ini, Pellegrini kemungkinan hanya akan membuat perubahan di susunan pemain bertahan. Vincent Kompany bisa jadi akan kembali menjadi andalan. Sang kapten sempat tak dimainkan kala timnya menang atas Leicester. (anv)

Geliat Negeri Tulehu setelah Dinobatkan sebagai Kampung Sepak Bola

Satu Rumah Satu Bola, Tugu Peluru Jadi Tugu Bola Tulehu gila bola. Itu sudah banyak orang yang tahu. Tapi, bagaimana kampung tersebut setelah dinobatkan sebagai kampung sepak bola? Itulah yang belum diketahui banyak orang. SIDIK MAULANA TUALEKA, Ambon CUACA di Pulau Ambon siang itu (6/3) terasa berbeda. Pasalnya, tidak seperti hari-hari biasanya yang basah oleh hujan, hari itu sangat cerah. Tidak ada awan yang menggantung di langit. Warga pun beraktivitas dengan nyaman. Termasuk warga Negeri (Desa) Tulehu di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. ’’Apalagi beta (saya, Red) sedang membutuhkan banyak uang. Beta perlu beli sepatu dan bola untuk anak laki-laki bungsu di rumah,’’ ujar Salim. Salim adalah contoh betapa sepak bola begitu mewarnai kehidupan orang-orang di Tulehu. Peralatan bermain sepak bola seolah menjadi kebutuhan wajib yang harus ada di rumah. Sebab, hampir semua orang tua di sana ber-

PEMAIN timnas era 1980-an, Muhtadi Lestaluhu di depan tugu selamat datang desanya, Negeri Tulehu, Maluku Tengah

harap anak laki-laki mereka kelak tumbuh menjadi pemain sepak bola hebat. Tak terkecuali Salim yang menggadang-gadang putranya, Ridwan Ohorela, (9), untuk bisa mengikuti jejak para pesepak bola dari kampung itu yang banyak menghuni klub-klub anggota liga profesional. Kecintaan orang Tulehu terhadap sepak bola memang bukan hal baru. Namun, olahraga paling populer sejagat itu semakin menjadi bagian dari kehidupan warga desa tersebut

setelah Tulehu dinobatkan sebagai kampung sepak bola Februari lalu. Karena itu, semakin banyak orang tua yang memutuskan jalur sepak bola sebagai jalan untuk mengejar kehidupan yang lebih baik. Alhasil, lapangan bola yang biasanya hanya ramai bila ada turnamen antarkampung kini setiap hari selalu ramai. Anak-anak berebut dengan orang dewasa untuk bermain di satu-satunya lapangan sepak bola standar di sana, Lapangan Matawaru. (*)


Penanggung Jawab: Ismit Alkatiri, Tim Redaksi: Faisal Dj, Aloed Dahlan, Bukhari K, Wawan Kurniawan, M. Ichi, Sunarti, Fotografer: Erwin Syam

SABTU, 14 MARET 2015

art:MuS

PROPUBLIK

HALAMAN 13

Dorong Infrastruktur untuk Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Enam kecamatan di wilayah Kota Ternate telah menyelesaikan Musrenbang (musyawarah rencana pembangunan). Tinggal Kecamatan Batang Dua dan menyusul kemudian Forum SKPD dan Musrenbang Kota Ternate dalam waktu dekat. Dari perjalanan Musrenbang di enam kecamatan itu, persoalan-persoalan yang mengemuka pada tahuntahun sebelumnya, semakin berkurang. Meski demikian, masih ada satu dua persoalan yang terdengar, terutama belum berimbangnya infrastruktur di semua kawasan yang diharapkan mendorong produktifitas masyarakat di sentra-sentra produksi baik pertanian maupun perikanan serta sektor-sektor lain. Di samping penguatan ekonomi kerakyatan dengan koperasi dan UKM sebagai ujung tombak yang saat ini belum optimal dikembangkan masyarakat. Fakta menunjukkan, tahun 2014 Pendapatan Perkapita penduduk Kota Ternate meningkat tajam dari Rp 6.076.612 pada tahun 2013 menjadi Rp 7.623.797. Peningkatan itu dipengaruhi roduktifitas yang tinggi pada sektorsektor ekonomi. Tak heran, dalam setiap dialog di forum Musrenbang, Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman selalu menekankan agar program yang diusulkan masyarakat tidak terfokus pada fisik namun juga kegiatan yang apat merangsang pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi. Menyiasati kondisi tersebut, Bappeda Kota Ternate bekerjasama dengan PROPUBLIK Malut Post menggelar diskusi terbatas dengan nara sumber Said Assagaf (Kepala Bappeda Kota Ternate), Dr Rivai Umar (pakar ekonomi Unkhair), Isnainy Pansiradju (Kadis PU Kota Ternate), Thamrin Alwi (Kadis Koperasi dan UKM Kota Ternate), Nurlela Syarif (anggota DPRD Kota Ternate), dan Sahril Syahil (Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara). Berikut intisari diskusi yang diramu Ismit Alkatiri: Baca: DORONG... Hal 19

SAID Assagaf

Dr Rivai Umar

ISNAINY Pansiradju

THAMRIN Alwi

NURLELA Syarif

SAHRIL Syahil

CATATAN

Apresiasi Walikota Terhadap Model Partisipatif

Berminat Terapkan PDPM, Berkeinginan Naikkan DPK ROAD SHOW Musrenbang di 7 kecamatan dalam wilayah Kota Ternate hampir tuntas. Sudah 6 kecamatan didatangi tim Bappeda Kota Ternate bersama stakeholder terkait. Di antaranya 4 kecamatan dihadiri langsung Walikota Ternate Burhan Abdurahman, yakni Hiri, Ternate Utara, Ternate Tegah, dan Ternate Selatan. Dua kecamatan yakni Moti dan Pulau Ternate, Walikota diwakili Sekda Kota Taufik Soleman. Walikota sendiri sebetulnya berkeinginan kuat untuk turun ke semua wilayah kecamatan. Hanya saja, pada saat Musrenbang

Moti dan Pulau Ternate, Walikota harus menghadiri pertemuan dengan Menteri PU di Jakarta. Hasil dari pertemuan itu, Ternate dipastikan memperoleh proyek puluhan miliar dari pusat, termasuk penyelesaian jalan pantai KotabaruBastiong yang akan dikerjakan pada tahun ini. Meski tanpa dihadiri Walikota, namun di Moti dan Pulau Ternate, berbaga permasalahan mendasar bisa ditemukan solusinya melalui dialog dengan Sekda Kota Taufik Soleman. Taufik bahkan sempat ‘mengeksekusi’ masalah yang masuk dalam ranah tugasnya, seperti PNS

yang tinggalkan wilayah berhari-hari tanpa alasan. Selebihnya, di semua kecamatan, forum Musrenbang mengakomodir hal-hal yang bersifat substantif kebutuhan masyarakat. Kehadiran Haji Bur—sapaan akrab Walikota Ternate--dalam Musrenbang Kecamatan ini, memberi gambaran soal pentingnya komunikasi pembangunan antara penentu bijak dan masyarakat selaku stakeholder. Karena, dari komunikasi yang dibangun lewat dialog, Walikota mengaku lebih tahu akar permasalahan yang dihadapi masyarakat. Sebaliknya, masyarakat pun mahfum atas apa yang sedang dikerjakan pemerintah. Komunikasi dua arah inilah yang kian memperkokoh peran partisipatif masyarakat dalam melaksanakan pembangunan 5 tahun terakhir. Tingkat partisipatif itu ditunjukan masyarakat di hampir semua kelurahan dalam melaksanakan program kegiatan baik melalui dana partisipatif kecamatan, dana pembangunan

kelurahan, maupun melalui program PNPM Mandiri Perkotaan yang juga memperoleh dana sharing dari Pemkot Ternate. Lepas dari ada satu dua usulan masyarakat yang terlewatkan akibat kendala data dan miscommunication, namun rata-rata program-program itu memberi implikasi yang besar terutama untuk meningkatkan pelayanan dasar baik pendidikan, kesehatan, maupun kebutuhan infrastruktur primer. Melihat animo masyarakat yang begitu tinggi berpartisipasi dalam pembangunan serta efktifitas PNPM, Walikota pada forum Musrenbang Road Show itu berulang kali menyampaikan keinginannya untuk menerapkan model PNPM pasca berakhirnya program nasional itu pada tahun 2015. ”Entah apa namanya, yang jelas model PNPM ini mestinya kita lanjutkan di tingkat daerah. Baca: BERMINAT... Hal 19

PEMIKIRAN SOLUTIF Dr Rivai Umar (Pakar Ekonomi Unkhair) “Sejarah perkembangan kemajuan di dunia, yang mengubah kemajuan itu bukan pemerintah melainkan swasta. Karena itu, pemerintah dalam konteks ini cukup memegang kemudi dan tidak ikut mendayung. Semua stakeholder kita ikutkan dalam satu arah yang sama, seperti halnya Wali Kota Surabaya yang mampu mematahkan ego-ego sektoral. Kota

Ternate ini basisnya perdagangan dan jasa yang cukup tinggi kontibusi terhadap pertumbuhan ekonomi, sementara industri masih sangat rendah. Makanya, poduksi-poduksi industri lokal seperti abon, sirup pala dan sebagainya itu perlu didorong dan pelakunya UMKM. Kita harus dorong perusahaan yang berpotensi pada sumber daya lokal sehingga pasarnya bisa mengglobal. Karena iu, ke depan, generasi kita ini 2 persen harus bisa jadi pelaku usaha.” (*)

Said Assagaf (Kepala Bappeda Kota Ternate) “Soal program oriented, dari aspek dokumen perencanaan sudah sangat jelas tentang 11 program prioritas yang di dalamnya ada pentahapan, namun pada tataran implementasi yang belum optimal. Soal infrastruktur terkait pemberdayaan masyarakat, ke depan perlu program terpadu.

Isnainy Pansiradju (Kadis PU Kota Ternate) “Untuk infrastruktur ini, kita belum sampai pada sebuah hasil yang tepat karena proyek selalu berakhir pada output. Kalau program

Thamrin Alwi (Kadis Koperasi dan UKM) “Terkait musrenbang ke depan, memang perlu ada keterlibatan stakeholder pasar. Di sana memang banyak asosiasi. Kehadiran mereka di musrenbang ini penting termasuk dalam hal bagaimana soal penataan ruang.

Sahril Syahil (BI Perwakilan Malut) “Soal pendidikan kultur, saya kira sesuatu yang penting. Mungkin buah dari konflik menampakan fenomena tidak tertib. Di jalan raya, banyak orang tidak peduli

Nurlela Syarif (Anggota DPRD Kota Ternate) “Karena ini masuk dalam RPJM transisi, kita berharap dalam jangka waktu singkat ini ada evaluasi tentang perjalanan pemerintahan yang telah berlangsung. Apabila ada yang baik kita hendak melaku-

Pasar Sasa contohnya, secara lokasi sudah strategis. Tapi belum didukung infrastruktur penunjang seperti terminal dan dermaga mini untuk akses sosial ekonomi masyarakat. Namun demikian saya sependapat dengan Pak Dr Rivai, bahwa infrastruktur tak cukup tanpa kultur, jadi untuk jangka panjang Pemkot bangun kultur wirausaha untuk UMKM bila perlu masuk dalam kurikulum pendidikan. Tentang kolaborasi perencanaan

model PNPM, Pemkot akan mengkolaborasikan dana partisipatif kecamatan dan dana pembangunan kelurahan yang nilainya akan ditingkatkan setiap tahun. Untuk musrenbang tahun ini, kami akan mengawal agar usulan masyarakat dalam Musrenbang dapat diakomodir oleh SKPD sampai pada prosentase 95 persen, yang di dalamnya juga mnyangkut pnguatan ekonomi rakyat.”(*)

oriented pasti kita akan melihat outcome, hasilnya. Contoh bangun sesuatu di satu tempat tapi kemudian tidak ada infrastruktur penunjang yang dibangun. Ini karena belum sinkronnya SKPD. Soal perencanaan kegiatan mestinya tidak dilihat dari sisi pemerataan

namun hendaknya pada hasil. Karena itu, saya sarankan setelah selesai Musrenbang, perlu ada semacam pertemuan SKPD terkait untuk mensinkronkan program-program yang dibangun, agar tepat arah, tepat sasaran, dan bermanfaat. Inilah outcome yang kita cari.” (*)

Soal pelatihan usaha muda ada dalam program koperasi yang bisa disenergikan dengan program pemerintah pusat yakni wirausaha pemula. Program ini juga ada di Naker, namanya wirausaha baru. Saya pernah melakukan ini di Sulamadaha. Pemberian modal hanya 1 juta, namun dengan pendampingan selama

3 bulan soal memanaj keuangan secara baik, akhirnya bisa jalan. Saya juga sependapat wirausaha masuk dalam kurikulum sekolah sebagai sentuhan awal. Di sisi lain, di lokasi pusat perdagangan juga banyak anak yang putus sekolah. Kami juga memikirkan untuk merangkul mereka minimal bisa baca tulis dan menghitung.” (*)

dengan aturan yang ada. Sehingga perlu memang dipertimbangkan untuk masuk ke kurikulum sekolah. Dalam hal pembinaan wirausaha, Bank Indonesia sudah melakukan itu. Dalam konteks pengembangan potensi, Kota Ternate memiliki laut yang potensial namun belum dimanfaatkan

masyarakat, seperti keramba jaring apung sehingga selain tidak menggaruk seisi laut, kita pun bisa menjamin ketersediaan stok di kala kondisi cuaca yang riskan bagi nelayan untuk melaut. Demikian halnya budidaya rumput laut, padahal kita punya pabrik rumput laut.” (*)

kan keberlanjutan dalam RPJM ke depan. Kalau ada yagng kurang, kita pun harus melakukan evaluasi sebagai catatan penting ke depan. Ada beberapa titik fokus di antaranya koorelasi pembangunan dengan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, saya berharap Ternat ke depan

fokus pada jasa dan perdagangan karena kalau kita mau budayakan kultur wirausaha maka kita pun harus benar-benar concern terhadap sektor-sektor unggulan, memacu petumbuhan ekonomi sehingga masyarakat bisa tergiat dengan sendirinya. Soal pembanganan, perlu ada perencanaan kawasan.” (*)


HEALTHY

Art: rizky

SABTU, 14 MARET 2015

HALAMAN 14

Siapkan Mental, Patuhi Instruksi Penolong Cara Sederhana Melahirkan Normal DETIKďšşDETIK menjelang waktu persalinan tiba adalah moment yang paling mendebarkan. Pasalnya, persalinan adalah rahasia yang tidak dapat diprediksi manusia. Melahirkan atau bersalin adalah suatu proses yang tidak main-main karena secara langsung berkaitan dengan nyawa. Setiap ibu yang melahirkan bisa dikatakan sedang berjuang mempertaruhkan nyawa. Sebagian ibu dapat melewati masa sulit saat persalinan dengan baik, sementara sebagian lain harus berakhir dengan tindakan. Lantas bagaimana cara menjalani agar persalinan dapat berjalan dengan lancar? Pertama, persiapkan dan bangun mentalitas Sebaik-baiknya. Membangun mentalitas yang positif akan menjadi faktor yang menentukan jalannya proses persalinan. Pikiran negatif akan dapat merangsang perilaku yang negatif pula. Sejak awal proses persalinan ibu harus yakin dan percaya akan melahirkan dengan normal. Pemikiran positif akan membuat ibu lebih aktif dalam setiap tindakan persalinan sehingga proses kelahiran dapat berjalan dengan lancar. Kedua,, usahakan untuk mendapatkan p

waktu istirahat. Serangkaian proses persalinan dari tahap awal hingga kelahiran akan menjadi momen yang cukup panjang, apalagi untuk ibu yang baru pertama kali melahirkan. Untuk itu, usahakan jika ibu mendapatkan waktu istirahat yang cukup sebelumnya, misalkan tidur meski sejenak untuk menghemat tenaga dan menyegarkan kembali tubuh anda. Sebab kehilangan energi akan dapat menghambat proses persalinan sebab membuat ibu tak kuat untuk mengejan. Ketiga, mematuhi instruksi penolong persalinan. Mematuhi segala intruksi penolong selama proses persalinan, akan membantu anda mendapatkan persalinan yang berjalan dengan lancar. Penolong persalinan akan memandu anda mengatur posisi melahirkan, menginjeksi beberapa obat, atau mengajarkan tehknik mengejan. Selain itu, ikuti dan perhatikan pula segala prosedur agar ibu dapat mengejan dan memposisikan diri dengan benar saat pembukaan lengkap. Empat, dilarang menahan buang air kecil dan BAB. Saat menjelang proses persalinan, ibu tidak diperbolehkan untuk menahannahan buangg air kecil dan BAB (buang air

besar). Kandung kemih yang penuh akan menghilangkan kontraksi rahim dan menghambat penurunan kepala bayi. Menahan buang air kecil juga akan semakin meningkatkan rasa nyeri pada bagian perut. Apabila saat kontraksi ibu merasakan ingin buang air kecil atau besar segeralah ke kamar kecil atau bila tidak kuat gunakan pispot untuk buang air kecil di tempat tidur. Kelima, mematuhi tekhnik distraksi relaksasi. Salah satu hal yang menghambat proses persalinan, adalah kondisi ibu yang sering kali mengejan sebelum waktunya tiba. Apabila ibu mengejan sebelum pembukaan lengkap maka dikhawatirkan terjai pembengkakan mulut rahim, yang pada akhirnya dapat berakibat janin tidak dapat dilahirkan secara normal. Selain itu, hal ini akan menguras tenaga ibu terutama saat waktunya mengejan tiba. Untuk menghindari hal ini terjadi, maka diperlukan tekhnik distraksi relaksasi saat kontraksi, yakni mengambil nafas panjang dari hidung dan membuangnya lewat mulut. Dengan melakukan tekhnik ini ibu tidak akan mengejan.(sumber: bidanku.com).

Latihan Jelang Persalinan MELAHIRKAN merupakan pengalaman yang sangat luar biasa untuk seorang wanita. Oleh sebab itu lah para ibu pun sering berharap dapat melahirkan bayinya secara mudah. Terdapat beberapa macam latihan yang dapat membantu menjalani proses persalinan normal berjalan dengan mudah. Pada sebagian wanita hamil, butuh waktu 8 jam hingga 10 jam ketika menjalani proses persalinan secara normal. Pada waktu tersebut, rasa sakit atau pun nyeri akan sangat terasa. Agar rasa sakit bisa berkurang dan jangka waktu selama persalinan bisa diturunkan, ada baiknya semasa hamil melakukan latihanlatihan prenatal. Latihan tersebut pada dasarnya agar bisa membuat otot pada panggul jauh lebih kuat. Beberapa latihan prenatal yang dapat anda lakukan agar memudahkan anda melakukan proses persalinan, adalah pertama latihan berjongkok. Dengan melakukan latihan berjongkok sangat ideal untuk wanita hamil, agar dapat membuat otot panggul serta paha menjadi lebih kuat. Berjongkok juga dapat membantu panggul serta area kewanitaan menjadi terbuka. Hal ini dapat membuat otot anda menjadi kendur serta mempersiapkan diri untuk melahirkan. Posisi

Tehnik Pernapasan Saat Kontraksi MENGETAHUI cara bernafas yang baik pada saat akan melahirkan sangat penting untuk banyak ibu yang sedang hamil, sebab dengan mengetahui cara pernafasan yang baik dan benar proses per-

salinan akan berjalan dengan lancar. Anda juga dapat memulai dengan cara pernafasan lambat yang diperlukan saat awal persalinan serta menggunakannya selama proses persalinan. Kemudian anda dapat menggantinya dengan menggunakan pernafasan yang ringan, ataupun dengan beberapa variasi yang dirasa paling enak. Kebanyakan wanita memakai pernafasan yang lambat pada saat proses persalinan berlangsung. Pernafasan lambat bisa berupa pernafasan di dada maupun pernafasan di perut Ada sejumlah cara mengatur pernapasan saat melahirkan. Pertama, sesaat setelah terjadi kontraksi, tarik nafas yang dalam secara perlahanlahan menggunakan hidung anda. Kemudian secara perlahan juga hembuskan nafas tersebut melalui mulut dalam arus yang panjang juga stabil. Pada saat anda menghembuskan nafas, buatlah

seperti ini dapat membantu janin yang ada di dalam rahim bergerak mengikuti jalan lahir. Ketika melakukan posisi jongkok ini, anda dapat melakukannya dengan tetap mejaga keseimbangan dan tetap berpegangan pada meja atau kursi yang cukup besar. Kedua, latihan kegel. Terdapat banyak manfaat yang bisa anda dapatkan ketika melakukan latihan ini. Salah satunya ialah untuk mendapatkan proses persalinan yang cukup cepat. Latihan kegel dapat membantu anda terhindar dari wasir juga pembekuan darah. Selain itu juga dapat membantu anda mencegah terjadinya episiotomi atau robekan perineum, serta menguatkan semua otot yang membantu rahim dan juga perut. Latihan kegel ini pada dasarnya untuk melatih otot. Latihan ini dapat dilakukan dengan cara menarik otot area kewanitaan serta dubur, kemudian tahan dalam waktu beberapa detik lalu lepaskan lagi. Selain itu latihan kegel itu dapat memperkuat otot panggul dasar yang akan membantu untuk mendorong bayi pada proses persalinan. Ketiga, latihan panggul. Ketika melakukan latihan panggul, anda dapat melakukan di kasur lantai. Lakukan posisi seperti merangkak, kemudian atur kedua siku agar dapat mendukung badan anda. Tarik perlahan otot dubur, tahan dalam waktu beberapa detik kemudian lepaskan. Latihan ini juga dapat membantu anda untuk meringankan sakit di bagian punggung yang sering dialami oleh wanita hamil pada masa kehamilannya. Keempat, latihan penjahit duduk. Latihan ini dapat membantu tubuh menjadi semakin siap menjalani kelahiran normal. Selain itu dapat membantu anda untuk menjaga kelenturan pada daerah kaki, agar tetap nyaman ketika melakukan proses persalinannya. Latihan ini dapat anda lakukan sebagai kegiatan sehari-hari dengan posisi kaki anda yang bersila. (sumber: bidanku.com)

otot-otot pada wajah menjadi rileks serta tubuh menjadi lemas sama seperti bayangan, bahwa semua ketegangan yang ada keluar dati tubuh. Anda juga bisa menghentikan pernafasan tersebut dengan desahan yang panjang. Kedua, pada saat kontraksi hingga pada puncaknya, fokusk perhatian anda, ingatkan diri anda agar terus bernafas secara santai dan juga nyaman. Ketiga, mintalah pada suami untuk terus mengingatkan memperlambat nafas jika anda mulai bernafas dengan terlalu cepat. Ketiga, saat masih bernafas dengan terlalu cepat, ada baiknya anda berhenti sebentar kemudian mengambil nafas yang dalam. Lakukan hal tersebut secara berkala agar bisa mengingatkan anda supaya memperlambat nafas. Kelima, tarik nafas anda dengan cepat, namun keluarkan nafas dengan mengeluarkan suara yang dapat terdengar oleh orang yang ada di dekat anda, menggunakan mulut yang sedikit terbuka juga rileks. Keenam, jaga selalu posisi bahu pada posisi ke bawah juga tetap rileks. Buatlah rileks dada dan juga perut sehingga ketika menarik nafas keduanya akan mengembung, dan ketika anda mengeluarkan nafas semuanya akan

kembali dengan normal. Ketujuh jangan bernafas dengan tergesa-gesa dan juga jangan panik. Bagi manusia nafas yang terengah-engah dapat dikatakan sebagai nafas yang tidak alami. Terengah-engah hanya akan membuat anda menjadi mudah lelah dan juga mengurangi banyak asupan oksigen serta menyebabkan hiperventilasi. Kedelapan, jangan terlalu terburu-buru. Bernafas dengan cepat juga menghasilkan karbon dioksida yang terlalu banyak, dapat menyebabkan kepala anda pusing serta mempunyai sensasi kesemutan pada jari tangan dan jari kaki anda bahkan pada wajah. Kesembilan, tidak diperbolehkan menahan nafas. Pada saat anda mengejan, biru pada wajah, pembuluh darah yang membesar, serta menahan nafas seperti itu tidak hanya melelahkan, tetapi menghalangi anda juga bayi yang membutuhkan oksigen. Kesepuluh, pada saat kontraksi berakhir, beri tanda pada suami bahwa masa kontraksi telah berlalu, atau anda dapat mengambil nafas cukup dalam, serta rileks dan akhiri dengan mendesah. (sumber: bidanku.com).


TREND GEMLOVERS

SABTU, 14 MARET 2015

Art : YoNo

KUPASBATU

KREATIF-INOVATIF GEM-HUMOR

HALAMAN 15

Batu Mulia, Wahana Promosi Potensi Daerah

Oleh:

Ismit Alkatiri

(Pemerhati Batu Mulia)

FENOMENA batu mulia di tanah air mendorong sejumlah kalangan terutama pecinta batu melakukan eksplorasi di masing-masing daerah. Batu mulia yang sebelumnya hanya mengorbitkan namanama seperti Bacan, Aceh, Pacitan, Baturaja, Kalimantan dan Garut, kini merambah hampir di seantero nusantara. Di Maluku Utara sendiri, selain Bacan (Doko dan Palamea) serta Obi (Halmahera Selatan), kini juga muncul varian baru seperti batu Loloda (Halmahera Utara), giok (Halmahera Timur dan Halmahera Tengah), batu Toniku (Halmahera Barat), bahkan batu Taliabu. Di luar Maluku Utara, aktifitas warga untuk berusaha menemukan batu mulia khas daerahnya pun meningkat. Konon, warga di Bolaang Mongondow kini menemukan varian jenis chalcedony. Demikian halnya Gorontalo. Fenomena batu mulia ini melahirkan spirit baru kebanggaan masyarakat terhadap kearifan lokal sekaligus menggarap potensi bernilai ekonomi dan meransang kunjungan wisata. Maka, berbagai upaya dilakukan termasuk dorongan pemerintah daerah yang memanfaatkan peluang dari sebuah fenomena sosial menjadi potensi ekonomi. Di Ambon, Gorontalo, Manado, Makassar, dan kabupaten/kota lainnya di kawasan Timur Indonesia dalam beberapa bulan belakangan menempatkan batu mulia sebagai objek favorit dalam pameran pembangunan di daerahnya masingmasing. Padahal, batu mulia yang menghiasi stand-stand itu dominan berasal dari Maluku Utara. Tentu, tujuannya menarik perhatian para gemlovers sehingga tercipta arus kunjungan wisatawan serta transaksi yang secara otomatis memberi implikasi positif bagi ekonomi lokal. Ini sesuatu yang logis karena transaksi dari gem expo bisa mencapai puluhan miliar rupiah dalam waktu yang singkat. Maluku Utara yang notabene merupakan penghasil batu mulia terbanyak variannya dan cukup populer terutama Bacan dan Obi masih belum terlihat geliatnya seperti daerah lain. Orang lebih kenal Ternate sebagai etalase utama batu mulia Maluku Utara. Dan karena itu, Pemerintah Kota Ternate mengambil langkah bijak, menyiapkan pusat batu mulia yang di dalamnya juga terdapat aktifitas pemrosesan sekaligus etalase permata. Di samping

GEML L

event pameran untuk mendorong kompetisi dalam meningkatkan kualitas produksi permata sekaligus terbukanya lapangan kerja dan tumbuhnya sektor non formal. Maluku Utara sebetulnya diberi berkah batu mulia yang melimpah. Namun, limpahan berkah itu belum berbanding lurus dengan kondisi ekonomi masyarakat sekitar wilayah penghasil. Sebut saja batu Bacan yang sangat populer, hampir setiap hari dikirim keluar daerah. Dua perusahaan jasa pengiriman di Ternate benar-benar menikmati berkah karena puluhan bahkan ratusan kg batu Bacan dikirim dalam kemasan khusus, yang tentu biayanya lebih besar dibanding barang biasa. Di lokasi tambang, transaksi langsung antara pembeli dari luar daerah/negeri dengan bos-bos pemilik galian. Para perajin lokal tidak bisa memperoleh bahan baku yangg berkualitas karena tidak mampu berkom-petisi dengan pembeli yang bermodalkan n miliaran. Perda yang disebut-sebut akan n memproteksi kepentingan perajin lokal al belum terlihat efektifitasnya. Sementara a beberapa pihak yang notabene “memiliki ki power” turut menikmati hasinya. Untuk mewujudkan kondisi ideal; men-jadikan batu mulia Maluku Utara sebagai ai potensi pusaka alam dalam upaya men-arik wisatawan, sebagai ajang penguatan n ekonomi rakyat, serta menumbuhkan se-mangat persaudaraan, maka MGC (Malut ut Gemlovers Club) hadir di tengah fenomenaa tersebut. Salah satu upaya mengkonkrit it tujuan itu, Pemprov Maluku Utara mem-percayakan MGC untuk membawa batu u mulia Maluku Utara dalam pameran interrnasional di Taiwan pada Mei mendatang. g. Tugas ini tidak berat. Di tengah keterbatasan waktu, tim ini harus mempersiapkan materi seluruh varian batu mulia yang ada di Malut, membuat konsep dan pemetaan masing-masing varian secara geografis dan gemologist. Tujuannya, mempromosikan potensi Maluku Utara dengan batu mulianya secara kualitatif. Dengan demikian, berbagai varian batu mulia yang mewakili daerahnya menjadi icon untuk mendorong kunjungan wisata dan arus investasinya ke daerah masing-masing. Memang, untuk menyiapkan materi expo internasional ini tak mudah. Mulai dari bahan baku sampai kemasan, membutuhkan dana yang tidak sedikit. Tetapi, jika masing-masing pemerintah daerah yang memiliki potensi batu mulia ini menyadari bahwa misi yang diemban MGC di expo internasional itu akan memberi efek yang luar biasa bagi daerahnya, maka beban yang dihadapi MGC akan teratasi dengan keterlibatan langsung masing-masing pemerintah daerah penghasil batu mulia dalam menyiapkan kemasan secara berkualitas. Karena, daya tarik bukan sekadar pada objeknya namun juga kemasan dan instrumen-instrumen pendukung yang memberi kejelasan, ketepatan, dan keterjangkauan interpretasi terhadap sebuah varian. Semoga catatan ini menjadi pertimbangan para pengambil kebijakan di daerah penghasil batu mulia di Maluku Utara untuk memanfaatkan expo di Taiwan sebagai ajang promosi potensi daerahnya masing-masing. Sangat disayangkan, jika Maluku Utara yang begitu terkenal dengan aneka varian batu mulia namun hanya bisa menampilkan varian yang terbatas dengan kemasan yang ala kadarnya.(*)

SPESIFIKASI BATU: Nama Produk: Light Soulmate Asal bahan: Pulau Sum, Obi Bentuk bongkahan: Bulat Warna: Murni putih/ mempunyai serat sulaiman Jenis: chalcedony

Light Soulmate, Inspirasi dari Nucleus LAPORAN : Ismit Alkatiri PA R A s e n i m a n b a t u m u l i a Maluku Utara kini semakin berani melakukan langkah kreatif. Tak sekadar mengasah bahan baku menjadi permata, namun mereka pun mencoba melahirkan inovasi pada tataran efek atas warna-warna bahan baku bongkahan. Setelah Asmar Hi Daud, juara bertahan IGs yang menelorkan produk kreatifitas dengan brand Nucleus, kini muncul lagi hasil kreatifitas seniman batu lainnya. Sebut saja Dimas Ardiansyah, yang setiap saat bersama Asmar mengeksplor batu mulia jenis Chalcedony melalui rumah produksi King Obi. Pria yang juga anggota Malut Gemlovers Club (MGC) ini memperkenalkan karya kreatifnya yang diberi nama light soulmate.

VERS

Suka Duka Murni dan Sang Suami di Dunia Batu Mulia

Awalnya Sampingan, Kini Jadi Bisnis Utama DUNIA batu mulia kini semakin dekat dengan kaum perempuan. Kalau sebelumnya trend-nya didominasi kaum pria dengan model cincin besar, kini mulai merambah kaum perempuan dengan model aneka asesoris dari batu mulia. Bahkan, banyak di antara kaum hawa ini pun terjun dalam produksi dan bisnisnya. Salah satunya, Murni, pemilik Ola Uta Gemstone di Buli, Halmahera Timur. Wanita energik ini mengaku mengenal batu sjak 2013. “Kebetulan ada kenalan dari Ternate yang sudah kami anggap keluarga memberikan bongkahan batu Obi merah the. Ini pertama kali saya dan suami melihat batu mulia sebelum dipoles jadi permata,” tukasnya. Awalnya dia mengaku kurang tertarik. “Tapi setelah suami saya pegi asah dan bawa pulang bentuk permatanya, saya langsung tertarik karena ternyata batu tersebut bisa menjadi begitu indah,” papar Murni yang pertama kali koleksi batu Obi merah. Setelah itu, dia peroleh varian Bacan panca warna, dan varian hati gorango.

Saat itu, Murni menjalankan bisnis kos-kosan, rias pengantin. Sementara suaminya bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan tambang di Haltim. “Setelah mengenal batu, saya belum punya rencana untuk bisnis. Saya dan

suami hanya menggosok dan untuk koleksi terutama batubatu dari Haltim.

Tetapi setelah lihat-lihat, ternyata batu Haltim juga tidak kalah bagus. Karena itu, kami coba mempromosikan batu Haltim keluar. Alham-

dulillah, batu Haltim seperti batu Suota dari Tanjung Buli, batu Pakal, batu Wailukum dan lain-lain akhirnya dikenal,” aku Murni. Manakala perusahaan tambang tempat suaminya bekerja tutup akibat imbas UU Minerba, justru batu mulia menjadi b e rk a h t e r s e d i r i . “Sampai saat ini kami bisa bertahan hidup dengan hasil kekayaan alamHaltim yang kami lah menjadi prmata dengan berbagai motif. Batu mulia kini menjadi bisnis utama kami,” jelasnya. Dia bahkan baru kembali dari Bau Bau, membuka usaha gemstone di sana. Sebelumnya, Murni bersama gemlovers di Haltim juga mendirikan komunitas batu mulia, aktif dalam pembinaan pekerja seni batu mulia yang disokong perusahaan tambang dan Pemda Haltim serta aktif dalam pameran-pameran batu mulia. (aba)

Light Soulmate adalah fenomena dari natural chalcedony yang dibentuk dengan mempertimbangkan aspek beberapa aspek. Dari bentuk cincin yang dipoles Dimas, lighting soulmate sekilas adalah hasil bentukan alamiah, yakni lapisan strukturstruktur warna pada bebatuan. Namun, seungguhnya pemunculan fenomena ini juga tidak lepas dari teknik cutting dan pertimbangan aspek presisi dalam pengolahan permata. Menurut Dimas, diberi nama light soulmate sebab batu varian tersebut dasar dari putih leci yang dipisahkan dengan serat bergaris orange di tengah. Juga dipengaruhi pola cutting presisi sehingga warna putih tersebut sama dimensinya kiri dan kanan yang dibatasi serat orange atau disebut dengan serat sulaiman,” tuturnya. Sehingga varian batu ini mampu mengeluarkan fenomena yang dipengaruhi oleh seratnya sendiri. Fenomena itu tampak apabila sudut pandang yang berbeda. Di situ akan terjadi pembiasan warnanya

GEM-HUM M

yang kelihatan lebih bermain dan berganti warna, kuning, ungu dan merah muda, dan yang paling umum tampak fenomena dari batu varian ini (light soulmate) perpindahan biasan warna kuning dari keaslian warna dasar putih. “Ligt soulmate ini lahir karena terinspirasi dari nucleus, karya kreatif Meastro Asmar Hi Daud,” tutur Dimas yang mengaku semakin intens mempelajari fenomena batu mulia dari Asmar. Semenjak beberapa bulan belakangan, dari rumah produksi King Obi di kompleks BTN Ternate itu selalu bermunculan beberapa karya kreatif. Selain nucleus dan nucleus 46, di tempat yang menjadi markas Divisi Penelitian dan Pengembangan MCG itu juga melahirkan fenomena Halo yang ditorehkan Amar pada awal 2015 kemarin. Untuk pengembangan, selain varian batu jenis chalcedony dari Pulau Obi, tim ini juga menggodok varianvarian lain seperti giok Halmahera untuk dijadikan produk permata dan hiasan berbahan batu mulia.(*)

R

(Versi Melayu Ternate; by: @b@)

Bacarita Onde-onde Suda Eee KALAU bicara batu, Om Nyong tara perna kalah. Dulu waktu batu mulia blum top, Om Nyong bisnis batu bata. Cuma bagitu ruma-ruma model baru so jaga pake batu alam, paitua putar haluan ke bisnis batu alam. Sakarang ini paitua so tara faduli tu depe tampa biking batu tela deng tampa jual batu alam. Dia sibuk deng depe bisnis batu mulia. Depe tamang-tamang jaga datang cari di ruma kong dia kase kaluar depe simpanan satu tambong. Hari itu, Om Jimmy ada parlu material kong datang pa paitua pe ruma. Om Jimmy: Nyong, bukang maen ngana eh, dapa lia penampilan so laeng ini… Om Nyong: Bagitu sudah, kalu urus batu tu torang musti nyentrik bagini, soalnya kan baku dapa deng bos-bos di mall Om Jimmy: Berarti ente pe bisnis so klas atas ka’apa eee? Saya so tara barani mau bili eceran Om Nyong: Eh, ngoni mau bili batu ka.. roko, kong bilang pake eceran tu…? Saya pe batu tu tara jual partai, samua saya jual satu-satu biji saja… Om Jimmy: Oh, masi bole? Kalu bagitu saya pesan satu ret ee? Om Nyong: Eh, Jimmy… jang baku sedu ka? Sadang bos-bos basar paling bili dua sampe tiga biji, ngana pesan satu ret tu? Om Jimmy: Eh, me bagimana kong…? Satu ret kong ngoni kage sampe… Om Nyong: Tara kage bagimana, ngana mau bayar barapa kalu batu satu ret? Om Jimmy: Me’ harga biasa suda to? Om Nyong: Kita jual batu satu tu depe harga paling mura dua juta… Kalu ngana ambe satu ret tu akang miliar pe miliar suda Om Jimmy: Eh, ngana jual batu apa kong? Om Nyong: Batu Bacan, tarada… Om Jimmy: Ya ampong, kita kira ngana masi jual batu kerikil… Kalu bagitu, lebe bae tong bacarita onde-onde suda eee? (*)


art : ATU

SABTU, 14 MARET 2015

G uru Menulis Redaksi menerima artikel yang ditulis oleh guru terkait tugas dan tanggung jawab profesinya terutama pengembangan mata pelajaran sekolah

SUARA KASIH

Adakah Kata yang Lebih Hebat Selain Kasih? Oleh: Yon Maryono PADA saat membaca karakter kasih dalam 1 Korintus 13:13, 8, “Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap... Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.”, maka sudah dapat dibayangkan betapa hebatnya kata “kasih”. Mengapa begitu hebat bahkan dahsyat! Tentunya tidak hanya oleh karena sifatnya yang sabar, murah hati, tidak cemburu seperti di kidung pujian (bdk 1 Kor 13:4-7), tetapi karakter kasih mempunyai daya dobrak yang begitu dinamis, aktif dan kuat bahkan tidak dapat dihalangi oleh teknologi atau pengetahuan manusia secanggih apapun. Ketika kita merenungkan, Allah bersemayam dalam tingkap-tingkap langit yang tidak terukur, di mana Allah dinyatakan transenden karena terpisah dan tidak dikungkung dari dan oleh alam semesta ciptaan-Nya, kenyataannya, oleh karena “kasih”, Allah selalu dirasakan hadir di tengah umat-Nya (immanen). Kekuatan kasih-Nya kepada umat ciptaan-Nya telah menembus batas keberadaan-Nya yang sulit dibayangkan. Ia melepaskan keberadaan-Nya yang kudus, yang Maha Suci, untuk hadir menyelamatkan umat-Nya. Dia menyatakan: Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus, tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk (Yesaya 57:15). Dia hadir di tengah umat-Nya dengan kecepatan melampaui apapun, sehingga tidak dapat diukur dalam jam, menit atau detik. Bahkan sebelum maksud hati seseorang diucapkan kepada-Nya, sesuatu itu telah terjadi pada dirinya. Kasih-Nya tidak pernah terputus sepanjang dunia diciptakan, bahkan ketika manusia pertama, Adam dan Hawa melanggar hukum Allah, dan segala bangsa keturunan mereka menyangkal dan tidak pernah beryukur atas anugerah-Nya, tetapi kekuatan kasih-Nya tidak terhalangi oleh kelakuan buruk bahkan kebiadaban manusia. Dalam masa sunyi, selang waktu Kitab akhir PL - 340 SM sampai pada kelahiran Yesus Kristus yang diistilahkan dengan “THE SILENT AGES” yaitu zaman di mana Allah “berhenti berfirman”, tidak berarti Allah tidak bertindak. Pada saat terjadi puncak kedegilan hati umat, kerusakan moral, kekacauan, kekerasan dan peperangan, Dia terus menolong, membimbing, mengarahkan dan memanggil umat-Nya untuk kembali kepangkuan-Nya, karena Dia berjanji: “Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu” (Yer 31:3). Kasih setia Allah digenapi dengan sempurna ketika Dia mengutus Anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus untuk menyelamatkan umat-Nya. Yesus yang telah dihina, dinista dan menyerahkan nyawanya di kayu salib bukan sebagai korban yang tidak berdaya karena tipu daya dari iblis, melainkan karena kasih Yesus kepada Allah dan umat-Nya. Tanpa kasih Allah maka proses Penyaliban, Kematian dan kebangkitan Yesus Kristus tidak ada. Kekuatan Kasih Allah yang begitu dahsyat telah diajarkan kepada umat-Nya melalui pertolongan Roh Kudus, Roh Pendamping yang setia. Kasih dapat menyatukan umat-Nya yang dibatasi oleh wilayah geografi, adat, sosial budaya, politik, dan agama, untuk membina relasi antar sesama. Kasih menjadi senjata untuk menembus segala perbedaan dan konflik yang belum dapat tertandingi oleh senjata, sistim atau metode ciptaan manusia, karena kasih di atas kesetiaan terhadap bangsa, mengatasi fanatisme agama, suku bangsa, budaya atau kelompok. Kasih Allah telah mengajarkan tidak membangun tembok, tetapi Kasih Allah justru membangun jembatan. Kita dapat membayangkan bagaimana kekuatan kasih akan mampu menembus segalanya, sehingga membentuk alam dan segala ciptaan Allah menjadi kesatuan dalam damai sejahtera. Oleh karena itu, ketika Yesus memerintahkan: Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu (Yoh 13:34), adalah hal yang harus dilaksanakan oleh manusia yang berakal dan berbudi. Oleh karena itu, suatu kebenaran didasarkan fakta ketika Paulus menuliskan: “Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap... Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.” (1 Korintus 13:8,13). Ironisnya, masih terjadi dalam organisasi persekutuan dan pelayanan orang percaya, relasi pribadi antarwarga gereja yang seharusnya terjalin oleh kasih, justru banyak didasari oleh pertimbangan lain: mulai yang bersifat egois , ketidaksukaan, kenyamanan pribadi, dendam dan iri dengki, hingga yang bersifat pragmatis seperti ketakutan terhadap reaksi pihak luar dan cenderung melawan dengan kekerasan. Padahal, kekerasan tidak pernah efektif untuk menyelesaikan masalah. Tetapi kekuatan moral spiritual dalam wujud kasih justru akan menciptakan persatuan, kesehatian dan kedamaian. Orang percaya, cenderung makin kesulitan untuk menunjukkan kasih yang tulus kepada orang-orang yang paling dekat, seperti dengan pasangan hidup, anggota keluarga, tetangga, sesama warga jemaat atau rekan pelayanan. Kasih terasa makin jauh dari persekutuan orang percaya. Oleh karena itu, orang percaya perlu belajar dan mengalami sendiri kasih Allah ini melalui persekutuan dengan Dia dalam roh dan kebenaran sebelum Tuhan dapat memakai mereka menjadi alat anugerah-Nya. Kasih adalah perintah Allah yang harus dinyatakan dalam perbuatan, bukan anganangan semata. Kasih ini mengatur relasi kita dengan Allah, keluarga, sesama, di manapun kita berada. Demikian pula, kasih selalu hadir kepada mereka yang membutuhkan bahkan mereka yang memusuhi. Alkitab jelas berkata “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih -- Theos ein agape” (1 Yohanes 4:8). Tuhan memberkati kita semua. (*)

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan Hasan Esa, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.com - iklan@malutpost.com

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Suhendro Boroma DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Urief Hassan DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri , Anggota: Muhammad Syadri, M. Ikhsan Ali, Faisal Djalaluddin, Mahmud Ici KONSULTAN HUKUM : Dr. Harris Arthur Hedar, SH. MH.

OPINI

HALAMAN 16

Perusahaan Daerah Rahmat atau Petaka Bagi Daerah MENCERMATI salah satu alat kelengkapan Otonomi Daerah yaitu Perusahaan Daerah, sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) selaku Agent dalam melaksanakan pembangunan pada umumnya dan fokus pada Pembangunan Ekonomi untuk menunjang dan meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta menjadi penyeimbang dalam rangka pelayanan pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemandirian dengan tujuan kepentingan rakyat dan kesejahteraan masyarakat oleh Pemerintah Daerah. Terutama mengantisipasi Perdagangan Global di era persaingan bebas. Dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan sebagai tugas mulia, perlu mewujudkan ReInventingGovernment yang adalah perilaku Pemerintah yang berjiwa wirausaha. Hal ini dapatlah disebut sebagai suatu visi dan misi serta landasan untuk operasional. Dapatkah hal itu terwujud ? Gubernur dengan hak dan kewenangannya yang sedemikian besar, yang hanya dapat dibatasi oleh Undang-Undang, Peraturan-Peraturan Umum atau Khusus (Daerah) bersama dengan DPRD sebagai Legislatif seharusnya dapat mewujudkan hal-hal tersebut dengan persyaratan pelaksanaan dan pengelolaan Perusahaan yang sehat, transparan, efisiensi, efektif, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, membuat dan mengatur Lembaga Perekonomian yang kokoh kuat untuk mencapai kesejahteraan tersebut. Merevisi tata kelola dengan mengikuti perubahan kemajuan Ilmu Pengetahuan, teknologi era globalisasi pasar bebas dengan hak memproteksi keunggulan-keunggulan komparatif. Mengadakan redefinisi tentang aturan Perusahaan Daerah dan

Aspirasi Pembaca

Oleh : Djufri S. Joisangadji Komisaris Utama PT. BPR & BPRS Bobato Lestari

melaksanakan dengan sungguh-sungguh tentang apa yang diamanatkan, melakukan penyesuaian-penyesuaian tentang aturan Perseroan Terbatas (UU No. 40 Tahun 2007 yang menggantikan UU No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas) dan lain-lain aturan yang bersangkutan dengan Perusahaan Daerah. Direksi Perusahaan Darah yang diangkat berdasarkan persyaratan-persyaratan yang diatur, baik kemampuan, keahlian melalui uji kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper Test) yang dilakukan oleh Gubernur selaku Kepala Daerah atau disubstitusikan kepada Lembaga Independen lain. Dewan Direksi dengan kewenangan yang begitu luas dan dengan melalui seleksi penerimaan penuh persyaratan yang begitu ketat, menunjukkan bahwa mereka adalah SDM pilihan yang dipercaya penuh untuk menjadi Nahkoda dan Awak dari Bahtera Perusahaan. Persyaratan yang ketat seperti harus warga Negara Indonesia mutlak bersetia, loyalitas kepada NKRI, tidak boleh Warga Negara Asing atau oknum yang pernah bersetia kepada selain itu, keahlian dibidang, mempunyai akhlak moral yang baik. Faktor usia harus diperhatikan oleh pembuat peraturan (pada sementara perusahaan public mematok maksimal 60 tahun pada saat pengangkatannya). Tidak boleh melakukan kegiatan yang merugikan Negara atau tindakan tercela, bukan Pegawai Negeri Sipil, tidak mempunyai kepentingan langsung dengan bertujuan mencari laba pribadi. Kalau laba perusahaan itu oke, karena salah satu tujuan adalah memupuk laba perusahaan untuk kemaslahatan masyarakat, menunjang dan meningkatkan sumber Pendapatan

Asli Daerah (PAD). Badan Pengawas adalah orang-orang yang menjalankan tugas, fungsi dan kewenangan control terhadap jalannya Perusahaan semacam Komisaris Perusahaan pada Perusahaan Publik. Mereka diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur selaku Kepala Daerah untuk waktu atau masa yang sama dengan Direksi, yaitu 3, 4 atau 5 tahun, tergantung perintah peraturan. Pada sebagian besar Perusahaan atau Badan Publik, usia tidak dipersyaratkan. Tentunya kematangan dan persyaratan yang lain dipersyaratkan juga berlaku untuk kelengkapan perusahaan yang lain menyangkut dengan Organisasi dan Manajemen, kesemuanya diambil sumpah dan dilantik oleh Gubernur selaku Kepala Daerah. Karena fungsi Perusahaan Daerah adalah mengelola usahausaha produksi, perdagangan dan jasa-jasa lain yang dilakukan secara profesional, maka sangat dibutuhkan Sinergitas antara Gubernur dibantu oleh (Sekda selaku Pembina atau yang ditunjuk), Direktur Utama/DirekturDirektur dan Dewan Pengawas (Ketua, Sekretaris dan Anggota) untuk menetapkan arah, tujuan yang pasti dan target-target yang akan dicapai. Nah, bila dalam seleksi ini nanti terjadi salah pilih, salah tunjuk yang tidak mengikuti aturan yang wajar. Umpamanya terjadi KKN, Like and Dislike (senang atau tidak senang) dan lain-lain, maka yang terjadi adalah Malapetaka. Untuk itu Kapabilitas pribadi sangat penting, karena Perusahaan yang sehat hanya dimungkinkan oleh orang-orang yang baik dalam niat dan implementasi tujuan. Dengan kompetensi, integritas dan tanggung jawab yang tinggi

serta prinsip kehati-hatian, perusahaan dapat berputar dengan baik. Metode Pengawasan baik on site examination (secara langsung) maupun off site supervisory (secara tidak langsung) harus dijalankan untuk mencegah hal-hal yang berdampak negatif sifatnya. Dalam praktel operasional agar diperhatikan berapa besar Biaya Operasional berpengaruh pada Pendapatan Operasional (BOPO). Ada hal-hal yang kalau dilaksanakan dengan baik akan berdampak positif bagi tumbuh kembangnya Perusahaan Daerah tersebut. Bila tidak sebagaimana disebutkan diatas, berbalik menjadi malapetaka, sumber kisruh, sapi perah bagi yang berjiwa oportunis petualangan untuk mendapatkan keuntungan dan kenikmatan pribadi. Tentunya tulisan yang pendek ini tidak dapat membahas tuntas apa dan bagaimana tentang Perusahaan Daerah. Apabila Deadlock dalam kinerja operasional, kami menyarankan : menganalisa laporan keuangan, mengundang Direksi untuk mengadakan rapat bersama membahas sebabsebab tidak tercapainya target, menambah dana segar dari pemegang saham, memeperluas sektor usaha dengan peluang baru melalui Studi Kelayakan Usaha dan inovasi lain-lain. Berhubung Gubernur kita adalah seorang Kiyai, maka untuk Pengurus, Pengawas dan Perangkat sangat dianjurkan bagi yang muslim agar meningkatkan Shalat Tahajjud dan Dhuha untuk mendapatkan niat yang baik, tulus dan dibukakan pintu-pintu rahmat (bagi yang non muslim agar menyesuaikan dengan agamanya), saling ingat-mengingatkan dalam jalan kebaikan (ceramah, diskusi, dzikir dll). Sekian. Semoga Bermanfaat, Wallahualam Bisawwab. (*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 3 page dengan poin huruf 12. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 082194179828 Kami memohon maaf ada penggantian No. karena HP mengalami kehilangan bersama nomornya.

Menggapai Harmonisasi Orang Tua dan Remaja di Moloku Kie Raha SETIAP tahun, beragam berita selalu datang silih berganti. Pemberitaannya pun lebih banyak membicarakan persoalan tawuran, pesta narkoba dan seks bebas yang berujung pada menularnya HIV-AIDS. Seperti pemberitaan yang dikeluarkan oleh Malut Post tentang tiga mahasiswa yang ditangkap Polres Halut karena pesta narkoba pada Januari 2015 (Sabtu, 14/02/15). Sungguh ironis jika sikap ammoral itu banyak dilakukan oleh para penerus bangsa “remaja”. Namun, alangkah baiknya agar tak langsung menarik sebuah kesimpulan yang terlalu dini bahwa, rusaknya moral itu tergantung pada ke-diri-an setiap remaja. Karena, yang ditakutkan apabila kesimpulan itu berangkat dari pikiran yang negatif terkait sebuah permasalahan, sehingga hasil penilaiannya pun akan negatif juga (shuudzon). Jika ditelisik lebih jauh terkait rusaknya ke-diri-an remaja, maka kata yang paling pantas adalah tergantung pada lingkungan tempat tinggal para remaja yaitu, keluarga “orang tua”. Menurut teori perkembangan psikososial (theory of psychosocial development) yang dikembangkan oleh Erick Erickson (Desmita, 2010)2, sangatlah membantu untuk memaparkan beberapa tahap perkembangan psikososial dari setiap manusia. Asumsinya yaitu, jika setiap tahapan dari perkembangan psikososial seseorang tidak berjalan dengan baik, maka berpengaruh pada masa perkembangan psikososial selanjutnya. Namun, penjelasan dalam tulisan ini hanya terfokus pada tahapan remaja. Sedangkan,

Oleh : Muhammad Kashai Ramdhani Pelupessy Mahasiswa Universitas Islam Indonesia

beberapa tahapan lainnya hanya disebutkan saja. Pertama, tahap trust vs mistrust terjadi pada masa bayi. Kedua, tahap autonomy vs shame-doubt terjadi pada umur 1,5-3 tahun. Ketiga, tahap initiative vs guilt terjadi pada umur 4-5 tahun. Keempat, tahap industry vs inferiority terjadi pada umur 6-12 tahun. Kelima, identitiy vs role confusion terjadi pada masa remaja. Dimana, masa mencari identitas mulai berlangsung. Masa remaja adalah suatu periode peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada masa ini, remaja merasakan adanya perubahan yang terjadi pada dirinya. Seperti perubahan fisik yang hampir menyerupai orang dewasa atau biasa disebut dengan masa pubertas. Pada masa ini akan terjadi perubahan sikap, perasaan atau emosi yang sering tanpa disadari oleh remaja sendiri seperti rasa malu, gembira, iri hati, sedih, takut, cemas, cemburu, kasih sayang dan rasa ingin tahu. Menurut Mappiare (1990) bahwa, sebagian besar remaja mengalami ketidakstabilan dari waktu ke waktu, hal itu sebagai konsekuensi dari usaha penyesuaian diri pada pola perilaku dan harapan sosial yang baru. Namun, meskipun emosi remaja seringkali sangat kuat dan tidak terkendali tetapi pada umumnya dari tahun ke tahun terjadi perbaikan secara emosional. Tak hanya itu, pada masa ini, remaja akan mulai menentukan kehidupannya yang berpengaruh pada masa dewasa nanti. Sehingga, peran orang tua

perlu merespon, membimbing dan membina anak-anaknya yang mulai masuk masa remaja. Orang tua memegang peranan penting pada masa remaja, karena akan mencegah seorang remaja terjerumus pada lingkungan dan teman sebaya yang memberikan pengaruh negatif seperti tawuran, seks bebas dan penyalahgunaan narkoba. Selain itu, pada masa ini juga, remaja sangat menginginkan dirinya dapat diterima sebagai individu yang memiliki wawasan yang sama dengan orang dewasa lainnya. Sehingga, diperlukan sistem kontrol yang baik dari pihak orang tua. Sistem kontrol yang baik akan membantu wawasan remaja nantinya. Berdasarkan hal diatas, maka semakin banyak wawasan yang dimiliki oleh seorang remaja, maka kebutuhan remaja untuk dihargai dapat berpengaruh pada tingkat kepercayaan dirinya. Semakin tinggi rasa percaya diri seorang remaja, maka ia akan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana remaja itu berada. Panuju (1999)4 mengatakan bahwa, apabila seorang remaja dapat menyesuaikan diri secara baik dengan lingkungannya, maka ia “remaja” telah berhasil menyesuaikan dirinya sendiri maupun sosial. Sehingga, keterlibatan orang tua perlu menciptakan wawasan anaknya yang memasuki usia remaja pada hal-hal yang berbau motivasi belajar dan prestasi. Menurut McClelland (Santrock, 1999)5 bahwa, pada masa remaja

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI : Faisal Djalaluddin KORDINATOR LIPUTAN : Mahmud Ici KOORDINATOR KREATORIAL : Ako La Owi REDAKTUR : Ako La Owi, Faisal Djalaluddin, Bukhari Kamaruddin, Wawan Kurniawan, Mahmud Ici, Abdullah Dahlan Conoras(Nonaktif), Awat Halim, Sunarti, Irman Saleh PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Dahlan Malagapi, Purwanto Ngatmo REPORTER : Muhammad Nur Husen, Samsudin Chalil, Jufri Duwila, Ika Fuji Rahayu, Rusdi Abdurahman, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO JAKARTA : Amirudin Ibrahim BIRO TIDORE : Safri Noh, BIRO HALUT : Syamsir Hamajen BIRO HALTENG : Ridwan Arif,

BIRO HALBAR : Muhamad Kabir BIRO MOROTAI : Endi Herman BIRO HALSEL : Suparto Mahyudin BIRO HALTIM : Fahrudin Abdullah BIRO KEPSUL : Fahrul Marsaoly FOTOGRAFER : Erwin Syam OPERATOR JPNN : Andhy Eko H, Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Ademus Alani MANAJER UMUM/KEUANGAN : Rifani Pidu STAFF : Rugaya Hamaya, Mila Ariani, Azis Dali MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim

cenderung memiliki motivasi dalam dirinya dan salah satu motivasi yang ingin dicapai pada masa remaja adalah motivasi berprestasi. Ketujuh, tahap intimacy vs isolation terjadi pada masa dewasa awal. Kedelapan, tahap generativity vs stagnation terjadi pada masa paruh baya. Kesembilan, tahap ego-integrity vs despair terjadi pada masa lanjut usia. Itulah beberapa tahapan yang sekiranya dapat dipahami oleh kita semua. Sehingga, proses penanaman nilai (transfer value) terhadap seorang remaja perlu disesuaikan dengan tahap perkembangan psikososialnya. Tentu, hal itu dapat terlaksana secara maksimal apabila terjadi pola hubungan yang harmonis antara pihak yang lebih tua terhadap yang muda, maupun yang muda terhadap yang tua. Sajak yang relevan dengan kondisi remaja saat ini adalah, “kondisi masyarakat merupakan cerminan dari harmonisnya hubungan didalam keluarga”. Itulah sajak yang tepat untuk menggambarkan pentingnya kerjasama yang harmonis dalam mewujudkan cita-cita masa depan bangsa. Penyebabnya adalah kemajuan bangsa tergantung pada kepribadian setiap remaja. Sehingga, tunas-tunas masa depan bangsa itu perlu dibina dan dibimbing ke arah yang baik. Seperti perkataan Soekarno, “jika saya diberi 10 orang pemuda, maka dunia akan dapat saya goncangkan”. Itulah kirakira pentingnya peran pemuda “remaja” untuk masa depan bangsa nantinya. Wallahu’alam. (*)

MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Jalal Husen STAFF : Firdha R Barakati, Imelda DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Hamid Radjab, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


Art: rizky

SABTU, 14 MARET 2015

SULUT

KPU Minut Minta Rp21 Miliar Untuk Pilkada

KABARRANTAU

Banjir, Pasien Gagal Operasi Pihak RSUD Menepis Tidak Ada Jadwal Operasi Editor

KPU Minahasa Utara

SULUT - Kebutuhan dana untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Minahasa Utara (Minut) tahun ini kembali naik. Jika Pemkab Minut memplot dana sebesar Rp7,5 Miliar, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri meminta dana sebeaar Rp21 Miliar. Menurut Ketua KPU Minut Fredriek Sirap, besarnya kebutuhan dana tersebut disebebabkan dalam Pilkada tahun 2015, KPU daerah dibebankan anggaran untuk debat calon, alat peraga dan logistik serta biaya operasional petugas wilayah kepulauan karena ada 20 desa di kepulauan. “Jadi anggaran pilkada seharusnya dinaikkan sesuai usulan kami,” terangnya seraya membandingkan anggaran untuk Pilpres 2014 sebesar Rp 14 miliar dan itu tak termasuk logistik karena diadakan langsung dari pusat. (Finda Muhtar)

HALAMAN 17

: Awat Halim

BANTUL - Gara-gara ruang operasi kebanjiran alias terendam air, sejumlah pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati, urung dioperasi. Seperti yang dialami oleh pasien asal Kecamatan Bambanglipuro yang enggan disebutkan namanya. Rencananya, anaknya akan dioperasi hari Jumat pagi. Anaknya sudah

diperintahkan mulai puasa sejak Jumat dinihari sekitar pukul 02.00 WIB. “Hanya saja, pagi harusnya ada petugas rumah sakit memberitahu jika anaknya tak jadi dioperasi, katanya diundur Sabtu (14/3),” katanya, kepada wartawan, Jumat (13/3). Selain memberitahukan anaknya urung dioperasi, anaknya juga diperintahkan untuk makan alias

tidak jadi puasa. Berdasarkan informasi yang dia peroleh dari pihak rumah sakit, mundur operasi anaknya itu karena ruang operasi mengalami kebanjiran. Pihak rumah sakit, kata dia, operasi anaknya urung dilaksanakan karena mereka tengah melakukan pembersihan dan sterilisasi. Jika tidak, pihak rumah sakit khawatir pasien justru terjangkit infeksi. “Katanya daripada infeksi, lebih baik ditunda operasinya,” terangnya. Sementara itu, Kepala Bagian Pelayanan RSUD Panembahan

Senopati, dr Attobari mengakui jika jadwal operasi pasien ditunda, bukan karena ruang operasi kebanjiran, melainkan akan dipindah ke ruangan baru. Kendati demikian, Attobari mengakui jika memang ruang operasi di RSUD tersebut kemasukan air, hanya saja tidak begitu parah. Dan Jumat pagi, ruangan sedang dibersihkan dan dikosongkan, karena tidak ada jadwal operasi. “Kalau tidak ada operasi, bukan karena banjir. Tapi karena memang kita mau pindahan ke ruang operasi baru,” pungkasnya.(san)

MITRA

BANK Sulut

Bank Sulut Terancam Gulung Tikar MITRA - Setahun sudah Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Pemkab Mitra) memindahkan dananya dari Bank Sulut (BS) ke Bank BRI. Bank Sulut yang identik dengan sebutan ‘torang pe bank’ ini harus rela kehilangan ribuan nasabah yang tak lain adalah pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan Pemkab Mitra. Mirisnya, keadaan ini kian memperpuruk posisi BS dikarenakan setoran kredit ratusan pegawai tersendat-sendat bahkan ‘macet’ sehingga menyulitan BS untuk melakukan penagihan. Beruntung, Pemkab Mitra mengeluarkan surat resmi ke pihak BRI agar memotong langsung pinjaman para pegawai di Bank Sulut itu. Meski demikian, hal itu tak membalikan posisi BS kalah menangani kas daerah Pemkab Mitra. Apalagi hanya sedikit nasabah BS dari kalangan masyarakat umum atau diluar pegawai. Berada diposisi sesulit ini, ditambah kurangnya nasabah dan kredit pegawai yang tersendat-sendat, membuat bank milik Pemprov Sulut tersebut terancam gulung tikar alias angkat kaki dari Kabupaten Mitra. Pihak Bank Sulut Ratahan-Mitra sendiri menapik jika bank tersebut dalam keadaan darurat. “Justru kami terus membangun sinergitas dan hubungan yang baik dengan Pemkab Mitra. Dan mereka sendiri sudah membantu untuk memudahkan penagihan pinjaman pegawai melalui Bank BRI,” papar pimpinan cabang Bank Sulut Ratahan Jammy Wati, Kamis (12/3). Disisi lain sendiri menurut Wati, kemitraan antara Pemkab Mitra dan BS bisa terlihat dengan mulai dibahasnya Ranperda tentang penyertaan modal Pemkab Mitra ke Bank Sulut. (rul)

PADANG

Rupiah Melemah, Ukuran Tahu Tambah Kecil PADANG - Paska melemahnya nilai rupiah terhadap dolar yang mencapai Rp13 ribu mempengaruhi harga jual kedelai dipasaran, seperti yang terjadi di pabrik tahu, kawasan Gunung Pangilun, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat. Tingginya harga kedelai impor membuat pengusaha tahu mengurangi ukuran tahu dengan harga jual sama agar tetap dibeli pelanggan. Bahkan, karena mahalnya harga tahu, sejumlah wargapun nekad memilih ampas tahu untuk dikonsumsi. Di pabrik tahu kawasan Gunung Pangilun, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, dalam satu harinya sebanyak dua ton tahu berhasil diproduksi dna di jual ke pasaran dengan harga jual tahu Rp800 rupiah perpotongnya. Para pengusaha tahu inipun terpaksa harus mensiasatinya dengan menguragi ukuran tahu dari biasanya namun dengan harga jual yang sama agar nantinya pembeli tidak beralih. Di pabrik ini, kedelai yang diolah untuk membuat tahu diimpor dari Amerika Serikat sebayak 10 ton perharinya. Sementara itu, mahalnya harga tahu membuat sejumlah warga terpaksa mengumpulkan ampas tahu untuk dikonsumsi kembali.(san)

BANJIR di Bantul

Menteri KP Ingin Bitung jadi Pusat Tuna Dunia “Ibu Susi juga mengatakan tak bermasud BITUNG – Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti menginginkan menyakiti masyarakat Sulut terutaman Kota Bitung menjadi pusat ikan tuna dunia. masyarakat Kota Bitung dengan melakukan Mengingat potensi ikan tuna Kota Bitung moratorium, namun ia hanya ingin Kota dinilai sangat berlimpah dan selama ini Bitung dihormati dunia karena ikannya mampu menghidupi Kota General Santos yang melimpah,” katanya. Dan langkah Menteri Susi itu kata Said Filipina sebagai pusat ikan tuna dunia. Hal itu dikatakan Menteri Susi ketika sangat didukung para pengusaha perikanan melakukan pertemuan dengan sejumlah Kota Bitung. Karena apa yang disampaikan pengusaha perikanan Kota Bitung di Ke- Menteri Susi sangat mungkin terlaksana di menterian Kelautan dan Perikanan RI, Kota Bitung karena memang hasil laut Kota Bitung melimpah.(abi) Jumat (13/3). “Salah satu tujuan Ibu Susi melakukan moratorium adalah untuk kepentingan Kota Bitung sebagai kota penghasil tuna untuk dunia. Tidak seperti selama ini yang tidak dikenal oleh dunia karena hasil tangkapannya lebih banyak dibawa lari ke General Santos Filipina,” kata perwakilan pengusaha perikanan Kota Bitung, Basmi Said. Said kepada beritamanado.com mengatakan, Menteri Susi menginginkan Kota Bitung dihargai, dihormati dan menjadi kiblatnya menghasil ikan dunia. Untuk itu ia menginginkan agar dunia perikanan Kota Bitung diatur kembali agar bisa menjadi pengontrol harga ikan dunia. SUSI Pudjiastuti

Gunung Slamet Keluarkan Suara Dentuman Keras PEMALANG – Gunung Slamet kembali mengeluarkan suara dentuman keras Jumat hari ini. Suara dentuman keras terdengar jelas oleh warga yang tinggal di lereng gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa itu, di Desa Jurangmangu, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Kepala Desa Jurang mangu Sugondo mengatakan, suara dentuman terdengar satu kali sekitar pukul 10.30 WIB. “Terdengar keras satu kali. Hanya visual gunung tidak terlihat jelas,” kata Sugondo, kepada Sindonews, Jumat (13/3). Menurut Sugondo, suara dentuman keras tersebut tak biasanya terdengar sejak status Gunung Slamet diturunkan ke level waspada. “Biasanya cukup tenang,” terangnya. Suara dentuman juga didengar warga di Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari, yang berjarak sekitar enam kilometer dari puncak Gunung Slamet. “Iya, benar Mas. Terdengar suara dentuman dari Gunung Slamet,” kata Kepala Desa Clekatakan Sutrisno, dihubungi terpisah. Seperti diketahui, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sudah menurunkan status Gunung Slamet dari level siaga menjadi waspada sejak Senin 5 Januari 2015, sekitar pukul 16.00 WIB, karena aktivitas vulkaniknya menurun. Penurunan status dilakukan setelah lima bulan gunung yang berada di perbatasan lima kabupaten itu berstatus siaga. (san)

Layanan Air Bersih Belum Terpenuhi KONAWE - Warga Konawe Kepulauan (Konkep) masih mengeluhkan layanan air bersih. Mereka mengaku masih kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Padahal, sumber mata air di Pegunungan Langara cukup bagus, tapi warganya kekurangan air bersih. Salah seorang warga Langara, H Ruddin mengatakan, sulitnya mendapatkan air bersih ini sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Ia telah menyampaikan keluhan tersebut mulai dari perangkat desa hingga Pj Bupati Konkep, tapi belum juga ada solusi. Pipa air semakin rusak dan warga yang mau mengambil air bersih paling di tempat-tempat tertentu saja yang dianggap aliran airnya lumayan bagus. “Itu pun kalau kita mau ambil air, harus antri. Kalau warga yang berada di daratan

enaknya tinggal jalan saja ke tempat pengambilan air itu, tapi kalau kami ini yang tinggal di laut, harus menggunakan perahu baru bisa ke darat tempat pengambilan air tadi,” kata H. Ruddin, tokoh masyarakat Desa Langara Bajo. Kepala PDAM Cabang Langara, Sahabuddin mengatakan, permasalahan yang dihadapi karena sumber mata air debetnya sangat kurang. Air yang masuk ke bak penampungan sangat kurang. Padahal bak penampungan air tersebut hanya berukuran 5x7 dengan ketinggian hanya 2 meter. “Jumlah pelanggan sampai hari ini kurang lebih 500-an rumah tangga yang di layani setiap harinya. Namun, setelah terjadi penurunan debit air, suplai air bersih juga mengurang,” katanya. (yaf)

GUNUNG Slamet

Wakil Bupati Siap Jadi Jaminan SITUBONDO – Dukungan ke nenek Asyani terus mengalir. Selain politisi Situbondo, mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Abdurrahman Saleh (Unars) Situbondo kali ini, dukungan juga dating dari Wakil Bupati Situbondo, Rahmad

juga secara pribadi memberi perhatian terhadap Asyani. Ketua DPD Partai Golkar Situbondo ini memberi pernyataan sikap di sela-sela sidang. Dirinya meminta nenek asal Dusun Kristal, Desa Jatibanteng, Kecamatan Jatibanteng bisa ditangguhkan

penahanannya. “Saya siap menjadi jaminan, agar nenek Asyani bisa mendapatkan penangguhan penahanan,” katanya. Rahmad menyebut, di Situbondo barat khususnya di Kecamatan Jatibanteng, juga ada beberapa kepala desa yang siap menjadi jaminan untuk penangguhan penahanan nenek Asyani. “Dia akan berkoordinasi dengan kuasa hukum Asyani. Ini semata-mata atas nama kemanusiaan,” pungkasnya. (rri)


art:MuS

SABTU, 14 MARET 2015

KORUPSI

Bupati Didakwa Korupsi dan Pencucian Uang MEDAN - Bupati Toba Samosir Pandapotan Kasmin Simanjuntak sempat memuji Jaksa Penuntut Umum, Polim Siregar, yang mendakwanya melakukan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian dalam sidang di Pengadilan Tipikor Medan, Kamis (12/3). Polim mendakwa Kasmin dengan UU Tipikor No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU No 20 Tahun 2001, Pasal 2 ayat (1) subsider Pasal 3 junto Pasal (18), junto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana serta melanggar Pasal 3 atau Pasal 4 UU No 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar. Kasmin yang menggunakan kemeja lengan biru panjang dan celana keper hitam terlihat seperti bertafakur saat Polim membacakan dakwaan. Kasmin terlihat menatap lantai Pengadilan Negeri tanpa bergeming. Bila dilihat dari jauh, Kasmin seperti tertidur. Ditemui seusai sidang, Kasmin keceplosan menjawab wartawan yang meminta tanggapan atas dakwaan JPU. ‘’Sudah bagus itu, sudah bagus,’’ katanya singkat. Jawaban Kasmin ini membuat wartawan kaget karena tak mengira terdakwa akan melontarkan pernyataan yang memuji atau mengamini dakwaan JPU. ‘’Berarti betul pak yang didakwakan JPU?’’ cecar wartawan pada Kasmin. Entah karena menyadari jawabannya salah, Kasmin buruburu meralat ucapannya dan mengarahkannya ke pengacara. Dugaan Korupsi Mantan Bupati Sampang, Jaksa Ragukan Keterangan Saksi.(mtc/lex)

KESAKSIAN

Dua Kadis Jadi Saksi Korupsi SAMPANG - Sidang lanjutan kasus tindak pidana korupsi di tubuh PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP) yang menyeret mantan Bupati Sampang Noer Tjahja kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Surabaya. Agenda sidang adalah pemeriksaan saksi saksi. Dalam sidang yang digelar, Kamis 12 Maret 2015 kemarin, dua Kepala Dinas di lingkungan Pemkab Sampang dihadirkan guna memberikan kesaksian. Di antaranya Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan dan Keuangan Daerah (Dispendaloka) Sri Hartini Kaptiati dan Kepala Dinas PU Pengairan Tony Moerdiwanto. “Selain kedua Kepala Dinas itu, ada dua saksi lain yang dihadirkan, yakni Ach Kian Santang mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sampang periode 2009-2014 serta Hasan Ali, Dirut PT SMP,” kata Kasi Pidsus Kejari Sampang, Wahyu Traintono, Jumat (13/3). Ditambahkan Wahyu, dalam kesaksian yang diberikan para saksi, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menemukan dua kejanggalan, yakni keterangan dari Sri Hartini Kaptiati dan Hasan Ali. “Berdasarkan keterangan dari Kepala Dispendaloka, PT SMP memang tidak pernah menyetorkan PAD untuk Pemkab Sampang. Tetapi PT GSM yang merupakan holding company dari PT SSS dan PT SMP pernah menyetorkan PAD sebesar Rp1 miliar di tahun 2013, namun uang yang disetor GSM kepada Pemkab itu berasal dari PT SSS bukan PT SMP,” ungkap Wahyu. “Jika dilihat dari keterangan Hasan Ali, dalam audit keungan PT SMP ada perbedaan antara pimpinan dirut PT SMP yang berada di dokumen tertanggal pada 20 Mei dan 7 Juni 2013,” imbuhnya. Menurut informasi yang dihimpun, terdapat tiga orang lainya yang sempat menjadi saksi dalam kasus tersebut. Diantaran Hermanto Subaidi mantan Sekda Kabupaten Sampang, mantan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Winarno, dan Harunur Rasyid mantan Kabag Hukum.(sar/lex)

TIPIKOR

HALAMAN 18

Zainal Soleman PPK Proyek UPS Penyidik Kantongi Nama Tersangka Editor : Irman Saleh JAKARTA - Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sudah mengantongi calon tersangka dalam kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS) di 49 sekolah di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. Namun, polisi belum mengungkapkan siapa nama calon tersangka tersebut. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul menyatakan belum bisa menyebutkan tersangka dalam kasus ini karena penyidik masih merampungkan keterangan seluruh saksi. Dia juga enggan menjelaskan identitas calon tersangka, apakah pihak yang menyusun draf rancangan proyek pengadaan UPS atau orang yang mengesahkan dan

jelasnya. Mujiono juga enggan menandatangani kegiatan tersebut. menjelaskan apakah uang tersebut Dalam kasus UPS, penyidik sudah digunakan sebagai pelicin proyek memeriksa dua pejabat pembuat kepada eksekutif atau imbal jasa komitmen (PPK) yang merupakan kepada legislatif yang berperan penentu kebijakan di bawah kuasa dalam meloloskan mata anggaran pengguna anggaran (KPA). Mereka APBD Perubahan 2014. “Masih adalah Alex Usman (PPK Jakarta kami selidiki untuk apa uang itu, Barat) dan Zainal Soelaiman (PPK saat ini kami masih dalami saksi Jakarta Pusat). yang memegang uang tersebut,” Disinggung kemungkinan kedtuturnya. uanya bakal menyandang status Kemarin penyidik Polda Metro tersangka, Martinus menjawab Jaya kembali memeriksa 15 saksi. diplomatis. “Itu substansi penyidiSebelumnya Badan Pengawasan kan. Siapa pun dia, calon tersangka Keuangan dan Pembangunan masih didalami,” katanya kemarin. Zainal Soleman (BPKP) DKI Jakarta menduga penPenyidik juga masih mendalami untuk apa uang Rp1,5 miliar yang disita dari salah gadaan UPS di 49 sekolah Jakarta Barat dan Jakarta satu saksi. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Pusat senilai Rp300 miliar merugikan keuangan Metro Jaya Kombes Pol Mujiono menjelaskan, daerah. Proyek pengadaan UPS terdapat dalam saksi yang memberikan uang tersebut masih terus Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan DKI Jakarta 2014. Dugaan kerugian diperiksa. “Kami juga belum bisa menyebut milik siapa daerah didapat dari hasil pemeriksaan sementara karena takut mengganggu proses penyidikan,” di sejumlah sekolah di Jakarta Barat.(mtc/lex)

Ahli Teliti Penyebab Robohnya Hanggar MAKASSAR - Agenda pemeriksaan saksi ahli yang didatangkan dari Politeknik Ujung Pandang untuk memberikan pandangan hukum atas robohnya atap bangunan Hanggar Bandara Hasanuddin, batal digelar di Mapolda Sulselbar kemarin. Pasalnya, penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulselbar menerima laporan jika saksi ahli tersebut berada di luar daerah sehingga akan diagendakan pemanggilan kedua yang dijadwalkan Senin mendatang. Kasubdit III Tipikor Polda Sulselbar, AKBP Andi Burhaman, menjelaskan, saksi ahli akan melihat apakah pembangunan sudah sesuai kontrak dan rencana anggaran biaya, sekaligus menghitung kerugian negara yang ditimbulkan, bila memang ada. “Saksi ahli akan dimintai keterangannya untuk mengetahui kesalahan dalam proyek pembangunan hanggar bandara. Penyidik telah menemukan beberapa pelanggaran seperti pengawasnya yang jarang berada ditempat,” kata AKBP Andi Burhaman kepada wartawan. Dalam penyelidikan, kata Andi Burhaman, pihaknya telah menemukan bahwa proyek pembangunan hanggar seharusnya berakhir Desember 2014, kemudian diperpanjang hingga 18 Februari tahun ini, namun hingga kini belum selesai. Ditambahkan pula, saksi-saksi yang telah diperiksa memberikan keterangan yang berbeda-beda. Misalnya, bagian perenca-

KERUSAKAN: Robohnya hanggar di Bandara Hasanuddin

naan menjelaskan bagaimana dia merencanakan proyek pembangunan hanggar tersebut. “Peranan mereka berbeda-beda, jadi nanti kita ketahui apakah sesuai antara kontrak dan rencana anggaran biaya yang dijalankan. Setelah saksi ahli bidang konstruksi bangunan menghitungnya,” kata Burhaman. Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Endi Sutendi, mengatakan sementara ini polisi

Korupsi, Mantan Kadis Kembalikan Rp110 Juta BANDA ACEH - Mantan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan (Kadistannak) Pidie, Drh Anas Abdullah, selaku terdakwa dalam kasus dugaan korupsi dana bantuan gagal panen (padi puso) tahun 2012-2013 dengan kerugian negara Rp 314 juta lebih, Kamis (12/3) kembali disidang sebagai saksi mahkota di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Banda Aceh, untuk terdakwa Suardi, mantan Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Pidie. Di hadapan majelis hakim, Anas mengaku pernah meminta uang kepada Perwari Rp 255 juta lebih untuk kepentingan dinas. Dan Rp 6 juta diantaranya diakui digunakan untuk membeli sirup naga yang diperuntukkan bagi penegak hukum. “Sirup itu dipesan dari

Solo. Pemberian itu dalam hubungan pribadi bukan kantor,” katanya. Ketika majelis hakim mempertanyakan kelebihan uang itu, terdakwa hanya diam sejenak. Lalu mengatakan “Sekitar Januari 2012 saya sudah mengembalikan uang sebesar Rp 130 juta kepada Muhammad, Abdulgani, dan Jamil selaku penyuluh di BPP di Kecamatan Pekan Baru dan Simpang Tiga, Pidie,”jawan Anas lagi. Sedangkan sisanya, tambah Anas, masih ada padanya. “Sedangkan Rp 110 juta lagi ada sama saya. Uang itu akan saya serahkan kepada masyarakat,” jelasnya. Lalu hakim ketua kembali mempertanyakan, tujuan pengembalian uang tersebut. Anas kembali tidak memberikan jawaban.

mengenakan Pasal 359 KUHP karena kelalaian membuat orang meninggal, dengan pidana penjara paling lama lima tahun penjara. Tetapi, kasus pidana ini ditangani Direktorat Kriminal Umum yang bekerjasama Polres Maros. “Kalau untuk indikasi korupsi kita yang tangani. Adapun yang berhak bertanggung jawab terkait kasus ini adalah pejabat pembuat komitmen,” ungkapnya.(dct/lex)

Dalam sidang itu terdakwa Anas terlihat tidak lancar dalam menjawab pertanyaan majelis hakim. Terkadang ada jawaban yang mengantung dan tidak tuntas. Begitupun, majelis tetap memaksa terdakwa Anas untuk berkata jujur dan terbuka di hadapan persidangan. Usai persidangan, Anas mengembalikan kerugian negara sejumlah Rp 110 juta melalui Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kajaksaan Negeri Pidie, Satria Ferry SH MH. Uang dengan 11 ikatan itu dimasukkan dalam plastik berwarna biru. Pengembalian tersebut karena Anas mengaku tidak bisa mempertanggungjawabkan uang yang pernah diambilnya dari Perwari. Seperti diberitakan sebelumnya, mantan Kadistannak Pidie, Anas Abdullah, menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Banda Aceh, Kamis 18 Desember 2014 lalu.(mtc/lex)

KPK Sita Tanah Milik Istri Koruptor BANGKALAN - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menyita satu bidang tanah yang terletak di depan Bangkalan Plaza, Jalan Halim Perdana Kusuma, Kabupaten Bangkalan, Jumat (13/3). Seorang penyidik KPK di lokasi penyitaan menyatakan tanah seluas dua hektare itu diketahui atas nama istri Fuad Amin, Siti Masnuri. “Luasnya dua hektare,” kata penyidik. Tidak jauh dari lokasi penyitaan pertama, tepatnya di samping Pasar Ki Lemah Duwur Bangkalan, penyidik juga menyita enam bidang tanah atas nama PD Sumber Daya, badan usaha milik Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Enam bidang tanah yang disita memiliki luas yang bervariasi antara 6.000, 4.000, dan 2.000 meter persegi. “Total ada tujuh bidang tanah yang kami pasangi enam papan penyitaan,” ujar

penyidik.Menurut penyidik, seluruh tanah yang disita KPK di Bangkalan adalah tanah yang dibeli Fuad Amin selama menjabat Bupati Bangkalan dalam dua periode, yaitu antara 20032013. Namun kebanyakan tanah itu bukan atas nama Fuad Amin, tetapi atas nama orang-orang terdekatnya, seperti istri, adik, dan koleganya. Seluruh aset Fuad yang disita itu diduga terkait dengan pencucian uang. “Rencananya tidak ada penyitaan lagi. Tapi dari pengembangan penyelidikan, ternyata masih ada aset lain yang diduga terkait dugaan korupsi di Bangkalan,” kata penyidik itu. Camat Kota Bangkalan Salman yang menyaksikan proses pemasangan plang sita oleh KPK mengaku tidak tahu riwayat setiap tanah yang disita itu. “Saya hanya diminta KPK menjadi

AKSI dukungan ke KPK

saksi penyitaan. Kalau ini tanahnya siapa, saya enggak ngerti,” katanya. Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin ditangkap KPK dalam sebuah operasi tangkap tangan di rumahnya di Kampung Sak-sak, Kelurahan Kraton, pada 2 Desember 2014. Fuad ditangkap

usai menerima suap suplai gas dari PT Media Karya Sentosa. “Upeti” dari PT MKS ini terjadi sejak 2003. Fuad bahkan tetap meminta jatah meski tidak lagi menjabat sebagai kepala daerah. PT MKS menyetor sekitar Rp 750 juta per bulan kepada Fuad Amin.(tmp/lex)


art:MuS

SABTU, 14 MARET 2015 ...DORONG Samb Hal. 13

MENGAWALI diskusi, Said Assagaf meneropong masalah dari perspektif perencanaan. Menurutnya, dalam perumusan kebijakan program kegiatan, tentu mengacu pada permasalahan yang. “Hal ini tertentu tergambar dalam dokumen RPJM selama 5 tahun. Dan, pada 2016 sebagai sasaran dari Musrenbang saat ini merupakan tahun transisi kepemimpinan. Dalam RPJM itu, ada pasal peralihan atau pasal transisi terkait dengan upaya untuk menjembatani satu tahun pertama dari RPJM, yang mana kita juga belum mengetahui visi misi kepala daerah terpilih. Maka dalam rangka mengisi kekosongan, Bappeda mengantisipasi dengan pasal peralihan sehingga RPJM periode yang lalu tidak terputus dengan RPJM periode berikutnya,” tandasnya. Terkait dengan perumusuhan kegiatan, termasuk di forum Musrenbang, menurutnya, mengacu pada permasalahan yang ada. “Permasalahan Ini dilihat dari berbagai parameter, misalnya angka kemiskinan yang sudah turun dari tahun ke tahun tetapi belum signifikan. Demikian halnya angka pengangguran, IPM, pendapatan perkapita PRDB, dan sebagainya. Dengan kata lain, kebijakan program kegiatan SKPD itu harus mampu menjawab sejumlah permalahan,” tuturnya. Berkaitan dengan kondisi tersebut, dalam 6 forum Musrenbang kecamatan yang dilalui, tampak ada permasalahan yang perlu diantisipasi yakni pemerataan infrastruktur. “Karena meski dari aspek indikator ekonomi makro meningkat, namun masih belum berimbang infrastruktur, terutama jalan, jembatan, maupun infrastruktur yang terkait dengan sentra jasa dan perdagangan. Juga masih ada kesenjangan dari aspek pertumbuhan antarwilayah pusat ekonomi, yang kini masih terkonsentrasi di kawasan Gamalama. Oleh karena itu, kaitan antara aspek infrastruktur dengan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, memiliki koorelasi yang signifikan, terutama melalui peran UKM yang selama ini cukup banyak jumlahnya tapi masih belum didukung dengan sarana dan prasarana jasa dan perdagangan. Meski pun kita tahu sudah ada pembangunan pasar, ruko dan sentra-sentra ekonomi baru namun belum mampu menjawab permasalahan tersebut. Ke depan kita berharap ada komitmen pemberdayaan masyarakat melalui penguatan UKM yang diharapkan mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan perkapita, menurunkan angka pengangguran dan sebagainya. Ini yang menjadi target kita pada satu tahun pertama RPJM periode ketiga,” papar Assagaf. Menyangkut belum terjawabnya seluruh masalah karena aspek infrastruktur itu, Kepala Dinas PU Kota Ternate Isnainy Pansiradju karena selama ini pembangunan infrastruktur masih berpola project oriented. “Sebelum saya bergabung dengan Dinas PU Ternate, kondisi program oriented itu yang terbangun. Ternate ini hanya 4 pulau; Ternate, Hiri, Moti dan Batang Dua, tapi kita belum fokus dalam pembangunan infrastruktur, karena ibarat bagi-bagi kue, bagun jalan sedikit di Ternate, sedikit di Moti, sedikit di Hiri, dan sedikit di Batang Dua, akhirnya konsentrasi fokus kita tidak terarah. Kalau ada infrasruktur yang mendukung perekonomian daerah, menurut saya setuju, terutama sarana seperti pasar. Tetapi kalau soal infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, air bersih dan penataan sanitasi lingkungan, menurut saya belum begitu efektif. Padahal kita bisa ubah modelnya. Dalam arti, kalau satu periode wali kota ada 5 tahun anggaran, maka kita bisa kaji permasalahan dan fokus pada setiap tahun anggaran untuk satu wilayah. Sejak 2012 saya lakukan model atau pendekatan program sehingga bisa

PROPUBLIK terjawab jalan lingkar di Moti 18 km, dan Hiri 9 km yang sebelumnya tidak pernah ada,” tukasnya. Dia menilai, pendekatan program itu hendaknya dilihat pada fungsi dan kebutuhan. “Untuk apa kita bangun jalan aspal kalau daerah itu tidak ada kendaraan yang lewat, aspalnya akan rusak. Itu bukan karena kualitasnya tetapi karena kita pakai penetrasi yang ada perekat yang membutuhkan gilasan kendaraan baru aspalnya bisa utuh. Kalau konsep proyek maka yang terbangun akan siasia,” paparnya. Di sisi lain, dia melihat problem jalan di Hiri, yang awalnya dimasalahkan kenapa tidak diasap. “Tetapi saya melihat dari sisi fungsi, bagaimana membuka akses yang terputus. Nah, begitu terbuka akses sampai ke Tomajiko, akhirnya ekonomi bisa tumbuh karena adanya aksesibilitas. Demikian halnya Moti yang 18 km selama ini tidak fokus pada total bangun jalan lingkarnya karena yang difokus hanya aspal, sementara beberapa kelurahan tidak ada jalan. Saya akhirnya mengubah konsep itu sehingga semua jalan dasar terbangun dan aksesibilitasnya nya tersambung,” tandas Isnainy. Ke depan, dia berharap dalam perencanaan infrastruktur lebih fokus pada program. “Misalnya, dalam satu tahun anggaran, kita fokus bangun Moti, misalnya dalam semua sektor sehingga pemanfaatan anggarannya lebih efektif dan langsung menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat. Tahun berikutnya, Hiri, dan selanjutnya Batang Dua,” katanya. Thamrin Alwi, Kadis Koperasi dan UKM mengungkap beberapa permasalahan mendasar yang dapat mempengaruhi koperasi UMKM. “Secara total, jumlah koperasi mencapai 300 unit, sedangkan UMKM 11 ribu lebih. UMKM ini lemahnya pada aspek sumber daya sehingga belum mampu memanej usahanya, padahal sumber daya alam kita cukup tersedia, tetapi mereka tidak mampu membaca kebutuhan pasar yang tersedia,” tandasnya. Mengenai akses permodalan, kata Thamrin, sudah dilakukan pemerintah terhadap mereka mulai dari anggaran Rp 400 juta dan terakhir Rp 700 juta tapi ujung-ujungnya macet. “Di sisi lain, ada langkah pemerintah melalui sektor perbankan, juga support dari BUMN tapi kenyataannya usaha itu tidak dapat berkembang secara maksimal,” tandasnya. Tentang akses pemasaran yang gagal, karena UMKM belum memiliki manajemen baik untuk organisasinya, usaha termasuk modal sehingga produksi tidak dapat diprediksi secara maksimal sesuai kebutuhan pasar. “Di sisi lain, permintaan pasar dengan produksi tidak berimbang sehingga menjadi persoalan,” ujarnya. Ke depan, soal sumber daya yang tersedia dan permintaan pasar dari produksi UMKM ini harus terukur sehingga usaha mereka bisa berjalan secara kontinyu. “Contoh, soal kebutuhan pakan permintaan ribuan ton per tahun. Tapi Ternate yang dikelilingi bahan baku pakan harus dikirim dari Surabaya. Karena itu, ke depan, sumber daya dari UMKM ini harus diperkuat dengan membaca peluang pasar sehingga produksi mereka sesuai dengan permintaan pasar,” kata Thamrin. Selain itu, soal infrastruktur penting yang salah satunya pasar, menurut dia, menjadi fokus dari 19 kementerian termasuk Koperasi dan UKM. “Tinggal kita susun program yang terarah ke depan. Mudah-mudahan dari Musrenbang ini kita sinergikan program sehingga dapat mencapai sasaran yang kita inginkan,” katanya berharap. Sahril Syahil dari Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara menyatakan, sesugguhnya UMKM di Ternate dan Maluku Utara umumnya tidak kesulitan dalam modal. “Pelaku usaha UMKM ini

didominasi pendatang, dan warga di sini minatnya ke UMKM itu sangat rendah. Tentu kita butuh upaya agar masyarakat kita mau masuk ke sektor ini karena banyak sekali peluang usaha. Pemerintah sendiri telah berbuat banyak untuk menopang UMKM baik di sektor kelautan, koperasi, namun semua bantuan itu menguap karena tidak dimanaj dengan baik. Mungkin, dibutuhkan perhatian bersama dalam pembinaan melalui kelompok, sehingga kalau kesulitan modal maka kelompok ini yang ajukan pinjaman dan ada yang bertanggung jawab. Karena orang di kelompok ini yang tahu persis siapa siapa yang butuh modal. Intinya anggota kelompok adalah orang yang serasi dan sehati,” tandasnya. Dalam kaitan dengan akses permodalan bagi UMKM ini, dia berpendapat Pemkot Ternate perlunya pembentukan lembaga penjaminan kredit yang tentu didukung DPRD. “Pemerintah menempatkan dananya di satu bank, dan nanti bank yang menggiring-rasiokan. Jadi misalnya modal pemerintah 5 miliar di bank, maka bank itu wajib menyalurkan 25 miliar dan pinjaman itu akan dijamin oleh asuransi, pelaku UMKM mengakses pinjaman melalui seleksi bank agar menghindari masalah,” tukasnya. Nurlela Syarif, anggota DPRD Kota Ternate mengatakan, ada beberapa hal yang menurutnya dalam konteks perencanaan setidaknya harus ditarik ulur yang dimulai dari visi misi pemerintah Kota Ternate. “Karena dalam konteks perencanaan inilah yang menjadi sesuatu hal yang stategis arah pembangunan, arah kebijakan ke depan,” paparnya. Dia mengatakan, terkait dengan Murenbang, perlu diseriusi pendekatan pembangunan yang berbasis kebutuhan dan harapan masyarakat. “Tadi disinggung Kadis PU soal pembangunan berbasis pada proyek oriented daripada need oriented, ini sebagai problem mendasar dan sangat substatif,” tandasnya. Dalam konteks Musrenbang sebagai cikal bakal gagasan yang menjadi kebutuhan masyarakat, Nurlela yang baru kembali dari studi banding di Batam itu menjelaskan soal adanya struktur di Dinas Tata Kota Batam yakni bidang percepatan pemerataan infrastruktur kelurahan. “Ini tentu merupakan konsep untuk menghilangkan sigmatisasi pembangunan berbasis proyek. Anggaran untuk program kegiatan akan mengalir kepada masyarakat tingkat kelurahan, dan kegiatan tidak lagi ditenderkan tapi brsifat swakelola dengan pola seperti PNPM. Seharusnya, arah pembangunan Kota Ternate ke depan seperti itu,” jelasnya. Selain itu, dalam konteks sinkronisasi dan harmonisasi, kata dia, Bappeda sebagai institusi yang sangat strategis harusnya membuat pemetaan sector leading sehigga porsi anggaran itu bia disebar dan terukur. “Perlu ada sinkronisasi dan harmonisasi di antara leading sector jadi tidak berjalan sendiri-sediri,” tambahnya. Pakar ekonomi dari Unkhair, Dr Rivai Umar dalam forum itu mengatakan, jika beranjak dari teori ekonomi klasik Adam Smith dan pendukungnya mempropagandakan perusahaan besar produksi massal untuk pasar global. “Tetapi sejak 1984 konsepnya diubah dari produksi perusahaan kecil untuk pasar global. “Justru konsep ini yang paling cocok untuk Negara-negara berkembang seperti Indonesia, karena penduduk kita besar dan usahausaha mikro itu bisa menjangkau seluruh pelosok. Setelah itu kita memandang itu penting dan lahir undang-undang No 20 Tahun 2008 tentang UMKM,” tukasnya. Hasilnya, menurut Rivai, bisa dilihat dari kemampuan UMKM dalam menyerap tenaga kerja sampai 97 persen pada tahun 2014, dan UMKM di Indonesia mencapai 99,8 persen. “Jadi yang perusahaan besar hanya 0,2 persen saja,” tuturnya. Di sisi lain, dia melihat bahwa UMKM tidak terpengaruh dengan masalah mon-

HALAMAN 19

eter internasional. Buktinya, meski dolar naik daya beli masyarakat juga tidak bepengaruh. “Masalahnya memang ada. Kalau dikatakan infrastruktur, untuk Ternate yang paling penting bukan jalan dan jembatan, kecuali di Hiri, Moti, dan Batang Dua. Jadi kasus di Ternate ini, bukan saja setelah kita bangun infrastruktur lalu masalah menjadi selesai. Masalahnya bagaimana kita mendidik masyarakat menggunakan infrastruktur. Soal akses kredit, ada di mana-mana. Hanya saja yang memanfaatkan berbagai kredit itu justru pedagang dari luar Ternate,” tandasnya. Rivai lantas menguraikan hasil penelitian dari disertasinya tentang pedagang pasar tradisional. “Asumsi saya, berbagai konflik itu terjadi karena kesenjangan. Salah satu contoh, pedagang dari luar mendapatkan fasilitas dari pemerintah yang bagus-bagus, tapi mana tempat jualan aer goraka yang dikelola pedagang Ternate? Mestinya mereka juga disediakan tempat yang bagus agar tidak menimbulkan konflik di kemudian hari. Dan, konflik itu bukan antarapedagang tapi antara pedagang dengan pemerintah,” tandasnya. Meski demikian, bukan berarti pemerintah tidak harus memproteksi pedagang pendatang. “Semua pedagang baik pendatang maupun pedagang Ternate harus sama-sama diproteksi untuk bisa menumbuhkan gerak ekonomi. Karena semuanya menjadi sumber distribusi PAD,” tambahnya. Dia menyebutkan, pedagang lokal dan pedagang pendatang memiliki perbedaan aspek idiologis. “Pedagang kita ini pedagang transisi. Mereka dulunya petani dan nelayan, tapi karena keterbatasan lahan dan pergeseran gaya hidup, mau kerja di jalur formal juga terbatas, kemudian terjun

...BERMINAT Samb Hal. 13

Saya sudah diskusikan dengan pelaksana PNPM, dan saatnya nanti kita duduk bersaa untuk memformulasikan bentuknya,” tandas Walikota. Selain itu, untuk meningkatkan peran partisipatif masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan, Walikota menyatakan akan terus meningkatkan DPK (dana pembangunan kelurahan) yang nantinya difokuskan pada proyek-proyek di bawah nilai Rp 100 juta. “Tahun ini, DPK ditetapkan Rp 10 miliar. Saya berharap ini akan terus dinaikkan dan tidak menutup kemungkinan setiap kelurahan bisa memperoleh DPK Rp 500 juta sampai Rp 750 juta/ kelurahan,” tandasnya.

ke dagang. Ekspektasi atau harapan mereka dalam berdagang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, untuk biaya anak sekolah, dan paling banter sampai naik haji. Berbeda dengn pedagang pendatang yang memiliki struggle for life, ekspektasinya sangat luar biasa. Juga jaingan modalnya kuat, fighting spirit-nya luar biasa. Mereka membangun usaha dan kemudian akan mengembangkan menjadi besar atau membuka cabang baru di mana-mana. Mereka-mereka ini yang sukses. Tapi kita tidak bisa abaikan mereka. Mereka juga harus dilindungi karena selain distribusi barang dan jasa lancar, ksempatan kerja terbuka, dan mereka juga pemberi kontribusi PAD,” tandasnya. Untuk memproteksi pedagang itu, Dinas Pasar perlu ada unit informasi yang bertugas mengelola informasi pasar. “Di situ dilakukan pendataan pada pedagang, jenis dagangan, dari mana bahan baku dan sebagainya. Selian itu Dinas Koperasi UKM harus punya uit yang bertugas membina calon pengusaha dan pengusaha muda. Dalam pelatihan itu libatkan perbankan, teknisi, ahli marketing dan sebagainya sehingga ada transfer pengetahuan dan keterampilan. Kalau cuma bantuan modal tdak cukup,” tukasnya. Untuk jangka panjang, menurutnya, profesi itu berkaitan dengan perilaku, budaya atau kultur. Kalau kita ubah kultur entrepreneurship tidak akan bisa kalau dimulai dari mahasiswa. Mental wirausaha ini harus dibangun mulai dari anakanak. Karena itu, sudah waktunya jadikan pendidikan wirausaha sejak dari bangku SD. Ada kurikulum lokal yang harus diajarkan di sana meski nanti tidak harus diukur dengan nilai di raport. Yang kita sasar adalah perubahan mental anak jadi entrepreneurship,” katanya menyarankan.(*) Saat ini, dengan anggaran sebesar Rp 10 miliar, maka tiap kelurahan rata-rata memperoleh Rp 129 juta lebih. Seyogianya, jika tidak ada alokasi anggaran untuk Pilkada sebear Rp 20 miliar, maka DPK diproyeksikan naik 100 persen yakni Rp 16 miliar. Kalau berdasarkan perhitungan tersebut, maka tiap kelurahan bisa memperoleh rata-rata Rp 207 juta lebih. Jika Pemkot Ternate konsisten untuk menaikkan DPK 100 persen setiap tahun, maka pada 2017 nanti, DPK rata-rata tiap kelurahan sebesar Rp 519 juta. Dengan demikian, masyarakat akan menjadi basis pembangunan infrastruktur, ekonomi, dan sosial budaya yang tentu membutuhkan kemampuan manajerial di tingkat aparatur terdepan serta lembaga masyarakat yang akan berkolaborasi menyelesaikan permasalahan pokok di tingkat paling dasar.(*)


art : ATU

SABTU, 14 MARET 2015

JURNALISMEWARGA

Ma l u t P o s t m e n a m b a h r u b r i k ‘Jurnalisme Warga’. Rubrik ini membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat mengirimkan berita dan informasi seputar peristiwa atau kegiatan sosial kemasyarakatan yang terjadi desa-desa atau kelurahan masing-masing. Berita yang dikirim warga disertai gambar (foto) dan tidak bersifat menyerang orang atau kelompok serta tidak menyinggung Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA). Berita dapat dikirim ke: PIN BBM : 53B20744 Twiter: @MalutPost FB: Malut Post Email: Jurnalisme.warga@malutpost. co.id Atau diantar langsung ke Kantor SKH Malut Post Jl MS Djahir, Takoma.

HALAMAN 20

Mangga Dua Gelar Turnamen Voli TURNAMEN voli, Rumah Jelajah Cup I, Kelurahan Mangga Dua resmi dihelat, turnamen yang dikemas antar RT RW se Kelurahan Mangga Dua itu bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar warga masyarakat sekaligus ajang mencari bakat, khususnya minat bakat volley. Turnamen yang secara resmi dibuka oleh Lurah

Mangga Dua itu, akan berakhir pada April mendatang, bertepatan dengan HUT Pemkot Ternate yang ke-16. Karena itu, rencananya kompetisi ini akan ditutup langsung oleh Walikota Ternate, yang juga tokoh masyarakat Kelurahan Mangga Dua. Pengirim: Ewin Penitia Rumah Jelajah Mangga Dua

PESERTA Rumah Jelajah Cup

TNI Bantu Warga Bangun Masjid

BEDA: staf BP2TSP, kenakan baju adat saat meyanai masyarakat

Lestarikan Baju Adat, BP2TSP Kenakan di Kantor PERKEMBANGAN ilmu pengetahuan dan teknologi memang telah membawa dampak positif bagi masyarakat namun ada juga yang berdampak negatif yang dirasakan masyarakat termasuk aspek kebudayaan, yaitu masuknya budaya asing telah mempengaruhi budaya lokal. Dalam rangka melestarikan budaya lokal, seluruh pegawai BP2TSP Kota Ternate pada hari tertentu menggunakan pakaian adat Ternate, berupa baju sadaria untuk pria dan baju kurung untuk

pria. Tujuan penggunaan pakaian adat Ternate hanyalah melestarikan budaya lokal Ternate. Diharapkan dengan memakai busana ini dalam melayani masyarakat, di Kantor BP2TSP Kota Ternate akan menjadi sarana sosialisasi pada masyarakat mengenai baju adat Ternate pada masyarakat, sehingga kelak mereka tahu dan bangga menggunakan baju adat Ternate. Pengirim : Warda Staf BP2TSP Ternate

GOTONG ROYONG: Warga Bersama TNI Membangun Masjid

WARGA RT 14 Kelurahan Maliaro, Kota Ternate Tengah, kini tengah membangun masjid, yang telah dikerjakan sekitar dua bulan. Pembangunan rumah ibadah ini pun dilakukan secara swadaya oleh masyarakat, baik dari segi pendaan maupun pekerjaanya. Kemarin (13/3), warga pun melakukan kerja bakti dan kegiatan kali ini, agak berbeda karena bukan hanya warga yang terlihat bekerja namun mereka dibantu oleh

sekitar 80 aparat TNI dari korem 152 Babullah, yang dimpimpin langsung Mayor Poniman. Selain warga, hadir juga Ketua Panitia Masjid RT 14 Maliaro AKBP, Suratman Basimin. Partisipasi TNI ini, sangat membantu pelaksanaan pembangunan masjid yang memasuki tahap 30 persen, ungkap salah satu DKM Masjid. Diharapkan agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan karena

manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Menurut Mayor Poniman kegiatan ini merupakan bentuk karya bakti TNI dalam rangka HUT Korem 152/ Bbl ke-12. Kegiatan karya bakti ini pun serentak di beberapa kelurahan di Kota Ternate. Pengirim: Samsudin dan Husain Jabir Warga RT 14/05 Kelurahan Maliaro, Kota Ternate Tengah

Warga Masih Buang Sampah di Barangka KESADARAN warga untuk menjaga kebersihan kali mati ternyata masih rendah, karena masih banyak sampah yang dibuang ke tempat ini, padahal ini akan mencemari lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS). Seperti yang terlihat kemarin di barangka (kali mati,red) Toboko tepatnya di kawasan pantai. Kondisi sungai ini sangat memperhatinkan, karena dipenuhi sampah, akibatnya aliran air yang ada di dalamnya tidak mengalir dengan lancar. Ini menjadi tempat bagi nyamuk untuk berkembang

serta berbagi bakteri dan hewan lainnya yang dapat menyebabkan penyakit bagi masyarakat di sekitarnya. ”yah.. ini memang sudah lama terjadi, sampah itu di buang oleh warga sekitar, kalau bukan warga siapa yang membuangnya,” kata salah satu warga. Selain menjadi berkembangnya bibit penyakit, ini juga akan merusak laut dan menganggu aktifitas pelayaran, karena di saat hujan, sampah– sampah itu akan mengalir ke laut. Pengirim : Abd Yahya Warga Kota Ternate

Sarang Bibit Penyakit: sampah yang memenuhi kali mati diToboko


art:MuS

SABTU, 14 MARET 2015

KUMKRIM

HALAMAN 21

FOLLOW UP

Kejati Siap Limpah Berkas Mantan Sekwan TERNATE - Berkas perkara mantan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Provinsi (Deprov) Malut, Abdullah Ibrahim tidak lama lagi dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Ternate. Berkas tersangka kasus dugaan korupsi anggaran rancangan peraturan Idham Timin daerah (Ranperda) untuk peningkatan kapasitas anggota Deprov itu tengah dirampungkan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut. Kasi Penkum Kejati, Idham Timin menjelaskan, selepas Kejati melipahkan berkas tersangka Ikbal Alhadar, kini pihaknya fokus merampungkan berkas Abdullah. “Penyidik sudah merampungkan, dalam waktu dekat akan kami limpahkan. Tapi saya tidak bisa pastikan waktunya,”jelas Kasi Penkum pada Malut Post, Jumat (13/3).(cr-02/lex)

KORUPSI

Kasus Listrik Makin Terang TERNATE – Penyidik Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Malut, menemukan sejumlah data dan fakta dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi anggaran pengadaan listrik di Kecamatan Kayoa, Halmahera Selatan. Disebutkan, fakta dan data itu menAKBP Hendry Badar garah pada Direktur CV Latara Elektrik, Rusmin Latara. Kabid Humas Polda, AKBP Hendry Badar menyatakan, selama penyelidikan berlangsung, penyidik telah mengungkap sejumlah bukti. Hendry mengaku, bukti itu mengarah pada rekanan proyek listrik tersebut. Meskipun sudah mengungkap banyak bukti, penyidik belum melakukan penetapan tersangka. Menurut Kabid Humas, penyidik akan melakukan penetapan tersangka setelah menggelar perkara dalam waktu dekat. “Penyidik tidak menemukan kendala selama penyelidikan berlangsung. Kami tinggal menunggu jadwal gelar perkara bersama dengan Bareskrim Mabes Polri,”kata Kabid Humas Polda pada Malut Post, Jumat (13/3).(cr-01/lex)

NARKOBA: penangkapan pelaku narkoba oleh Polisi belum lama ini

Oknum TNI Buron Diduga Terlibat Narkoba Editor : Irman Saleh Peliput : Fitrah A. Kadir TERNATE – Keseriusan Kapolda Malut, Brigjen (Pol) Sobri Effendi Surya, untuk memberantas narkoba di Malut, sepertinya mengalami kendala. Sebab, tidak sedikit oknum aparat yang terlibat dalam kasus narkoba. Ada yang berperan sebagai pengedar, ada juga sebagai pengguna. Lihat saja kasus narkoba yang melibatkan satu oknum polisi berinisial Brigpol RH alias

Rustam ini. Setelah penyidik Satuan Narkoba Polres Ternate melakukan pengembangan penyidikan, ternyata ada oknum TNI yang terlibat. Oknum TNI berinisial Praka RT alias Rahmat, bertugas di Markas Ajudan Danrem (Ajenrem), Lingkungan Belakang Benteng. Keterlibatan oknum TNI itu diakui pihak Polres Ternate melalui Kasubag Humas, Iptu Siswanto. “Untuk proses hukum Rahmat sudah ditangani POM (Polisi Militer),”jelasnya pada Malut Post seraya menambahkan, penyidik sedang melengkapi berkas tersangka Rustam untuk dilimpahkan ke Kejaksaan. Sementara itu Kepala Seksi Penyelidikan dan Pengamanan (Pasi Lidpam) Denpom XVI Ternate, Kapten (Inf ) M. Nur menyatakan, pihaknya telah

menetapkan Rahmat sebagai buron. “Kita belum tau secara dalam, olehnya itu anggota kita sedang melakukan upaya pencarian dan melacak keberadaan dia (Rahmat),” jelasnya. Seperti diketahui, kasus ini bermula saat anggota Polres Ternate berhasil menangkap Brigpol Rustam di Pelabuhan Dufa-dufa, Ternate Utara, pada awal Februari 2015. di tangannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa dua paket ganja kering siap edar. Rustam sendiri dijerat pasal 111 ayat (1), serta pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-undang (UU) nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara dan denda sebesar Rp 800 juta.(cr-01/lex)

Pelaku Selingkuh Dikenai Wajib Lapor

P-21

Berkas Kader dan Hawal Lengkap PELAKU perselingkuhan saat ditahan di Mapolsek

TERNATE – Rifda (21) dan Risaldi (23), yang diduga melakukan tindakan perselingkuhan dan perzinahan, Jumat (13/3), dilepaskan dari ruang tahanan Mapolsek Ternate Selatan. Keduanya ditahan Kamis (12/3) dua hari lalu, setelah suami sah Rifda, Darwin membuat laporan resmi di polisi. Bripda Santi, salah satu penyidik di Polsek Ternate Selatan mengatakan, Rifda dan Risaldi harus dilepas sementara, karena belum ditemukan cukup bukti untuk menjerat keduanya. “Mereka dikenai wajib laporan dua kali dalam satu pekan,’jelasnya pada Malut Post. Menurutnya, sementara ini penyidik masih berusaha mencari bukti yang cukup atas dugaan perselingkuhan dan perzinahan Rifda dan Risaldi. “Proses hukum akan dihentikan kalau korban (Darwin) mencabut laporannya,”tambah Bripda Santi. Masih menurut Santi, jika keduanya terbukti melakukan perselingkuhan dan perzinahan, maka akan dijerat Undang-undang perzinahan pasal 284 dengan ancaman hukuman minimal sembilan bulan penjara. Seperti diketahui, Darwin melaporkan Rifda dan Risladi karena diduga menjalin hubungan terlarang. Bahkan, akibatnya hubungan terlarang itu, Rifda tengah mengandung dua bulan. “Risaldi ini saudara angkat saya. Saya menampung dia di rumah saya sejak 2010. tapi teganya dia (Risaldi) hamili istri saya,”kata Darwin kesal pada wartawan, Kamis (12/3) dua hari lalu.(tr-03/lex)

Polisi ‘Setengah Hati’ Usut Narkoba POLSEK Ternate Selatan

TERNATE- Penyidik Polsek Ternate Selatan, menaruh perhatian serius pada penyelidikan salah satu kasus judi toto gelap (togel), dengan tersangka KA alias Kader (35) dan HB alias Hawal (34). Kamis (12/3) dua hari lalu penyidik melimpahkan berkas Kader dan Hawal ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate, untuk diteliti. Sementara itu, Jumat (13/3), Kasi Pidum Kejari Ternate, Hasan M. Taher mengaku, berkas dua tersangka kasus togel itu sudah lengkap. Selanjutnya, Polsek tinggal melakukan penyerahan tahap dua, kemudian dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Ternate untuk disidang. Sekedar diketahui, tersangka Kader ditangkap di Kelurahan Ngade, Ternate Selatan dan Hawal ditangkap di Kelurahan Santiong, Ternate Tengah pada 6 Februari 2015. di tangan dua pelaku polisi mengamankan barng bukti uang hasil transaksi togel sebesar Rp385 ribu, tiga unit handphone dan sejumlah nota rekapan.(tr-03/lex)

TERNATE – Penyidik Direktorat Narkoba Polda Malut, nampaknya masih setengah hati memproses kasus narkoba yang melibatkan oknum polisi. Ini dibuktikan dengan kasus narkoba yang melibatkan oknum polisi berinisial Briptu FD alias Fadel. Proses kasus tersebut ditutupi begitu rapat oleh penyidik, sehingga tidak diketahui media massa. Bayangkan saja, Kabid Humas Polda, AKBP Hendry Badar pun tidak tahu perkembangannya. Belakangan muncul dugaan, bahwa ada salah satu penyidik yang memiliki hubungan dekat Fadel, sehingga perkembangan proses hukum kasus narkoba itu sengaja ditutupi. Jumat (13/3), Kabid Humas merapat komentarnya satu pekan lalu, bahwa ternyata berkas Fadel sudah diserahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) untuk diteliti. Pernyataan itu berbeda dengan sebelumnya, dimana juru bicara Kapolda itu mengaku, berkas Fadel masih dalam perampungan. “Ternyata berkas perkara kasus ini sudah dilimpahkan ke Kejaksaan.

MAPOLDA Malut

Tapi karena belum lengkap, maka dikembalikan (P19) lagi ke penyidik untuk dilengkapi,”jelasnya pada Malut Post. Sekedar diketahui, Briptu Fadel ditangkap polisi saat mengambil kiriman narkoba di jasa pengiriman barang Kelurahan Kalumpang, beberapa pekan lalu. Di tangannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti narkoba jenis sabusabu sebanyak 12 paket. Sementara ini Briptu

Fadel ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas IIB Ternate. Akibat perbuatannya, oknum polisi itu dijerat pasal 111 ayat (1), serta pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-undang (UU) nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara dan denda sebesar Rp 800 juta.(cr-01/lex)


art : ATU

SABTU, 14 MARET 2015

SHOOT

HALAMAN 22

“ Persembahanku” Nama kamera F-stop Speed Iso Lokasi

: Helda Yulian Hadi : Asus Zenfone 4 : F/2.4 : 1/10000 : 80 : Kelurahan Rum

“Ake Malako” Nama Kamera F-Stop Speed ISO Lokasi

: Kursin Abas : Canon 1100D : f/4,6 : 200 : 100 : Tanjung Afe Taduma

“Musim Semi” Nama Kamera Diafragma Speed ISO Lokasi

: Syiva Ditia : Xperia M2 : f /2.4 : 1/100 : 137 : Torano

“Sebuah Perenungan” Nama Kamera F-Stop Speed Iso Lokasi

: Icona Lovetha : Canon Ixus 870 : F/5.6 : 1/1600 sec : 400 : Kel Sasa, Kota Ternate

“Lukisan Alam” Nama Kamera F-Stop Speed ISO Lokasi

: Anita nursafat : Canon 600D : f/10 : 200 : 100 : Tugwiha - Tidore

Redaksi, menerima kiriman foto dari masyarakat umum yang memiliki karya fotografi. Karya yang memenuhi syarat akan dimuat satu kali dalam edisi Shoot setiap akhir pekan. Foto yang dihasilkan bisa menggunakan kamera apa saja, minimal berukuran 3 mega pixel. Kelayakan foto yang dihasilkan dari kamera handphone ditentukan oleh redaksi berdasarkan momentum dan nilai informasi yang hendak disampaikan lewat foto. Foto disertai keterangan fotografer, jenis kamera, keterangan lokasi, waktu pengambilan, diafragma dan rana (speed). Foto harus original dan bukan hasil rekayasa (manipulasi). Objek foto yang ditayangkan merupakan tanggung jawab fotografer bersangkutan. Foto bisa dikirim melalui shootfotografimalutpost@gmail.com atau diantar langsung ke redaksi Malut Post jalan Hasan Esa Takoma, Ternate, dalam bentuk softcopy setiap hari kerja.


art : ATU

SABTU, 14 MARET 2015

SASTRABUDAYA

HALAMAN 23

Pacuan Kuda di Kota Lama Cerpen: Hasbullah Said HUJAN deras di hari Minggu pagi itu, baru saja reda. Dinding kota kecilku, basah kuyup usai tersiram air langit. Kota kecil tempat kelahiranku berjuluk kota lama, akan tetapi penduduk setempat akrab menyebutnya Jeneponto lama. Awal mula menyandang nama itu, ketika di pindahkannya ibu kota kabupaten ke-Bontosunggu yang berada tepat di poros jalan menuju Kab.Bantaeng, sehingga nama itu sudah akrab disebut demikian hingga kini. Desir angin pagi, membawa dingin geligis membuat aku kedinginan. Untuk mengusir jauh rasa dingin, kurapatkan jaket sweater ke dadaku untuk mencari ke-hangatan, namun gagal, aku masih saja menggigil. Mungkin karena perawakan tubuhku yang sedikit tipis membuat mudah dirasuki dingin. Matahari pagi perlahan-lahan beranjak naik di balik celah pepohonan rimbun. Namun, masih saja aku enggan beranjak dari depan sebuah kios penjual coto kuda. Berteduh di bawah emperannya. Padahal ancaman kebasahan tak lagi ada. Walau gerimis pagi masih melayang tipis, tapi tirainya bisa ditembus dengan berjalan kaki. Entah, kenapa aku masih betah berdiri di situ, di emperan kios penjual coto kuda tak jauh dari sebuah sirkuit pacuan kuda yang terletak ditepian bibir pantai selatan. Akhirnya, gerimispun berhenti sama sekali, membuat kota lama bagaikan terbangun dari lelap tidurnya terlihat sehat bugar. Aku menunggu seseorang yang pada hari kemarinnya janjian untuk ketemu di pacuan kuda itu. Karena kami sudah lama pisah ingin sua, untuk melepaskan diri dalam cengkeraman belenggu kerinduan. Lokasi pacuan kuda itu berada di sebuah desa di kota lama bernama kampung Tamarunang tempat kelahiranku yang adem, sudah sekian lama aku tinggalkan sejak aku lanjut kuliah di salah satu Perguruan Tinggi di Yogyakarta. Menuntut ilmu di kota seberang pulau mencari masa depan agar kehidupanku dapat berobah menjadi lebih baik jauh ke depan, walau sesungguhnya biaya menuntut ilmu di perguruan tinggi membutuhkan biaya yang begitu besar, kendati orang tuaku yaitu ayahku bersusah payah membiayaiku dari hasil gaji sebagai seorang PNS yang berprofesi sebagai guru di Sekolah Dasar di sebuah desa terpencil. Lanjut kuliah di Jagyakarta itu, aku tak menyia nyiakankanya karena kesem-patan terbaik bagiku mendapatkan bebas tes masuk ke salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang ada di sana, karena aku berhasil meraih peringkat atau rangking pertama di sekolahku. Kota kecilku secara umum berjuluk Butta Turatea yang sering pula temanteman dekatku bergurau menamakannya kota kuda. Entah,……aku tak tau kenapa teman-temanku menamakannya kota kuda. Mungkin karena masyarakat

atau penduduknya senang atau doyan makan coto kuda yang disebut gantala jarang sehingga mereka menjulukinya demikian. “Hasbi,…….!” Sebuah suara tipis memanggil namaku. Terdengar lembut, terbawa semilir pagi nan dingin, berarti suara itu suara perempuan. Kutolehkan kepala mencari asal suara itu. Dan dari samping kios itu, muncul seorang perempuan berparas manis berjalan ke arahku dengan wajah sumringah memandangku. Aku senyum membalasnya. Oh, itu dia Jumriah yang kutunggu sejak pagi tadi, karena ia janji akan bertemu denganku di sirkuit pancuan kuda dekat situ. Batinku. “Hai,…..sudah lama?” Sapanya ramah. “Belum juga, tapi gerimis itu.” “Hem,…gerimis jahat.” Katanya menghujat gerimis. “Eh…eh,…Tak takut kamu dosa, menghujat gerimis. Ini kan lagi musimnya, dan tidakkah hujan itu juga adalah rahmat dari atas sana.” Kataku menyadarkannya, lalu menunjuk ke arah langit. Makusudku Allah Yang Maha Kuasa. “Ya, benar, tapi semua rencana nyaris batal, gara-gara hujan terus turun tak pernah henti.” “Tapi jangan kau berkata begitu. Tidak baik, cepat kamu minta ampun padaNya!” “Mohon ampuni dosaku ya, Robbi,.......!” Katanya dengan mengangkat kedua belahan tangannya sambil menengadah ke atas langit. “Ya, begitu dong.” Sesudahnya, aku dengan Jumriah berjalan berbimbingan tangan melangkah menuju sirkuit pacuan kuda. Pacuan kuda yang sudah lama tidak difungsikan lagi karena pada sisi bagian selatan sudah terkikis habis, rusak berat oleh abrasi ombak bila musim hujan tiba. Kicau burung di atas ranting pohon terdengar riuh menyambut pagi hari yang temaram diterpa matahari pagi memancarkan cahayanya yang sehat berwarna merah jingga, disertai deburan ombak gemuruh menepis tepian pantai. Pada sisi bagian barat pacuan kuda itu, masih tetap tumbuh berdiri kokoh sebatang pohon rappo jawa yang sering digunakan orang berteduh dibawahnya ketika musim kemarau, karena pohon itu berdaun rimbun serta buahnya yang telah masak di pohon, merah kehitam-hitaman sering dipetik orang karena mereka tergiur ingin mencicipinya. Setiap Minggu pagi, pacuan kuda itu ramai dikunjungi orang terutama anak remaja untuk melakukan kebugaran jantung sehat, joging, jalan santai, di atas rumput hijau yang tumbuh di seputar pacuan kuda, hingga menyusuri pinggiran pantai nan landai. Aku berjalan bersama Jum sambil

merebahkan kepalanya bersandar di dadaku menyusuri pacuan kuda itu yang masih nampak basah habis tersiram gerimis pagi, berjalan terus hingga ke bib i r pant a i y a n g berpas i r

lembut. Setelah penat, kami duduk santai di bawah teduhnya pohon rappo jawa itu sambil berbincang masa lalu yang indah bersama Jum. Perbincangan kami berkisar seputar dunia pendidikan, karena ku-

tahu Jumriah yang duduk di sampingku adalah seorang tenaga pengajar yaitu guru. Guru yang baru saja terangkat sebagai PNS di salah satu SLTP yaitu SMP Neg. di kota kecilku. Jumriah, teman sekolahku dulu dari SD hingga tamat SMP, sesudahnya ia lanjut sekolah di SPG Negeri (Sekolah Pendidikan Guru). Sedangkan aku memilih lanjut sekolah di SMA Negeri Kab. Jeneponto ketika itu. Setamat di SMA aku lanjut kuliah di Yogyakarta. Dan Jum lanjut kuliah di IKIP Makassar, pada jenjang pendidikan D3 dengan memilih Program Studi Pendidikan Sosial. Kami pisah sekian tahun lamanya, karena tempat kuliah kami berbeda kota, aku kuliah di Yogyakarta pada jenjang pendidikan S1 Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan, sedang ia kuliah di Makassar sini. Nanti jelang hari raya lebaran setiap tahunnya, baru aku pulang kampung untuk berkumpul bersama kedua orang tuaku berserta keluarga menyambut hari lebaran. Tapi kepulanganku kali ini, lebih lama di sini, karena bertepatan pene-

Puisi Pilihan Sepi KARYA : Rozana

Sepi mencengkram disaat kau jauh disana Tak ada angin sepoi-sepoi yang mendatangiku Rasa grogi saat dekat dengan teman tanpamu Hampa dan kosong jiwa ini Kau jauh disana dengan alam bebasmu Kau lebih nyaman saat jauh denganku Sakit hati ini saatku lihat suratmu Apa kau tak tau perasaanku ?? Sungguh, kau sangat kejam Tak pernah mengerti perasaanku Apa kau lupa peristiwa yang pernah kita lewati ?? Aku yakin kau terhipnotis akan negatifku Kau adalah penghianat !! Mana janjimu dulu ?? Ternyata janjimu JANJI PALSU !! Aku tak kenal janji palsu Tega kamu seperti ini !! Rasa sakit ini ngukir dihatiku Namamu menjadi kata PENGHIANAT bagi hatiku susah untuk menghapus kata hianat dihatiku !

Bersamamu KARYA : M. Irwan Bw

Bersama mu aku bahagia.. Bersama mu aku terasa berarti... Bersama mu kenangan manis ter’ukir... Bersama mu aku merasa sempurna.. Aku ingin menjadi yang ter’baik untuk mu. Aku ingin di sepanjang umur ku bersama mu.. Lewati dan habis kan waktu bersamamu.. Aku tak peduli siapa dirimu dulu Yang aku tau sekarang kamu kekasih ku.. Suka dan duka ingin ku lewati bersamamu... Hingga rambut ini akan memutih.. Bahkan sampai kau dan aku menutup mata.. Karna bersamamu aku yakin kan cinta ini....

litian skiripsiku diadakan di kampung halamanku sendiri, karena aku minta pada dosen pembimbingku. Matahari tak terasa bergulir perlahan meninggi hendak menggapai pucukpucuk pepohonan nan rimbun. Masamasa silam perlahan-lahan muncul dipusaran hayalku. Bagai video klip merekam peristiwa sekian tahun lalu di tempat ini. “Jum,….apa kamu masih ingat?” Tanyaku mulai bicara setelah sesaat duduk bersamanya. “Apa itu…..?” Tanyanya penasaran mendengar ujarku. Sejenak aku terpaku diam. Dan sesaat aku menatap ke atas pohon rappo jawa yang sarat dengan buah yang masih kecil kehijau-hijauan. “Peristiwa lalu itu, …..ketika panggung panitia pacuan kuda itu roboh.” “Ehem,….hem,….peristiwa seperti itu tak perlu lagi diingat, yang baik-baik saja harus diingat.” Katanya menyesalkan padaku. “Tapi,…..tapi peristiwa itu takkan terlupakan bagiku untuk selama-lamanya, Jum!” “Kenapa,…?” Tanyanya lagi sambil mengernyitkan keningnya. Aku tak segera menjawabnya, karena aku yakin di memori hatinya kini pasti terukir pula peristiwa atau kejadian tragis yang menimpa diriku pada beberapa tahun lalu,………. *** Saat itu, hari Sabtu di bulan Agustus, aku pulang sekolah lebih awal bersama Jumriah, tanpa minta izin pada wali kelasku, berarti hari itu kami bolos sekolah, karena ingin menyaksikan lomba final balap kuda, yang sering disebut lomba bendara. Balap kuda atau appalumba jarang dalam bahasa Makassarnya, merupakan pesta rakyat yang diadakan sehabis panen di Butta Turatea sekali dalam setahun yaitu pada bulan Juli-Agustus. Kontingen dengan kuda-kuda andalan dari daerah kabupaten lainnya tiga hari sebelumnya sudah tiba dari daerahnya masing-masing, seperti kuda pacu dari Kab.Bantaeng, Kab. Sinjai, Kab.Bone, Kab.Gowa, Takalar, Kota Makassar bahkan pula dari Kab. Polmas, dan Mamuju kala itu turut hadir untuk ikut serta memeriahkan balap kuda. Saking ramainya, pada hari “H” hampir semua ruang yang ada disesaki penonton yang membludak, bahkan panggung panitia pun yang berada tepat di depan garis finish, juga penonton berlomba naik di atas panggung, terutama anak muda bersama panitia pelaksana yang bertindak sebagai wasit. Tak terkecuali aku, karena ingin menyaksikan langsung kuda andalan faforitku masuk di garis finish. Setiap kuda pacu masing-masing memiliki nama spesifik yang diberikan oleh para pemiliknya seperti, Bintang Kejora, Irian Barat, Dampulu Tala, Dollar, Daeng Ma’lete, Le’leng Bosalia dan lain-lain. D i s aat ku d a p a c u b e r l o m b a mendekati garis finish, para penonton yang ada di atas panggung tersebut, mengelu-elukan kuda andalannya masing-masing ber-teriak-teriak riang sambil mencak-mencak menghentakkan kaki mereka di atas lantai panggung yang terbuat dari papan kayu yang

sudah keropos dimakan usia. Akhirnya, panggung tua yang berukuran tak lebih dari 6 x 6 m persegi itu sudah over kapasitas disesaki penonton yang ada di atasnya, tiba-tiba roboh, ambruk, tidak mampu menahan beban berat yang dipikulnya. Diperparah dengan bertepatan bertiupnya angin kencang berhembus dari arah laut selatan. Para penonton yang terkena musibah, panik berlarian berupaya meng-hindar dari reruntuhan bangunan yang roboh, namun sebahagian tak sempat menyelamatkan diri mengakibatkan, beberapa orang terluka serius akibat tertimpa bangunan runtuh. Oleh panitia penyelenggara, korban yang terluka secepatnya dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Walau juga aku terluka, tapi aku tak mau ikut serta dibawa ke rumah sakit, luka sobek tepat mengenai jidatku, akibat benturan balok kayu membuat seketika darah segar mengucur membasahi wajah hingga baju seragam sekolahku. Saat kejadian, Jumriah panik setelah ia melihatku bersimbah darah, tak tau apa yang harus ia lakukan terhadapku. Namun, ia tetap nekat menarik aku keluar dari reruntuhan bangunan dengan perlahan hati-hati lalu, ia membimbingku ke tempat yang lebih aman. Kemudian, secepatnya ia bergegas berlari mengambil kulit kayu cina yang banyak tumbuh di sekitar pacuan kuda itu, lalu ia peras airnya kemudian diteteskan di atas lukaku, akhirnya, seketika darahnya berhenti mengucur. Suatu upaya pertolongan pertama yang ia lakukan sangat mujarab. Kemudian, percikan noda darah yang berlepotan membasahi wajahkku, melalui tangannya yang halus mulus, ia mengusapnya perlahan lembut menghilangkan noda darah di wajahku dengan sapu-tangan miliknya. Seusai, aku menatapnya sambil mengucap, “ Alhamdulillah,… ...terima kasih banyak atas pertolonganmu.” Kataku sambil mengulurkan tangan menyalaminya. Ia tak menyahuti ujarku, hanya senyum menatapku sambil memegang erat tanganku. Senyum haru karena dia telah berbuat sesuatu, yaitu meyelamatkanku dari musibah. *** Setelah peristiwa itu, hubunganku dengan Jumriah semakin akrab, yang berujung pada saling menyayangi, yaitu menjalin cinta tulus suci, kekal abadi bersamanya. Tak ubahnya, seperti sebuah kisah klasik yang bertajuk, Derita membawa nikmat. Hingga kini, hubungan asmara kami tetap terjaga yang tak dapat dipisahkan lagi, kendati untuk sementara waktu, kami pisah jauh di seberang pulau. Budi baiknya padaku takkan terlupakan bagiku untuk selama-lamanya, karena aku merasa berhutang budi padanya. Dalam hati aku berjanji, kelak di suatu waktu bila studiku telah selesai dan berhasil meraih gelar Sarjana Perikanan, maka aku bermaksud melamarnya untuk membangun sebuah mahligai rumah tangga yang bahagia bersamanya.Semogalah. (*) Makassar-Butta Turatea, 05 Maret 2015


Art : rizky

SABTU, 14 MARET 2015

HALAMAN 24

New Info!!! Konsultasi Dear sahabat xpresi. Ada info menarik buat kamu. Xpresi, punya rubrik baru yang spesial buat kamu, Konsultasi’. Di rubrik ini, sahabat bisa langsung konsultasi dengan Psikolog dari HIMPSI Malut. Jadi, buat yang lagi ada masalah atau ingin menemukan jawaban mengenai dunia psikolog, kamu bisa sharing ke sini karena masalah kamu bakal langsung dijawab. So, buat sahabat yang minat, langsung saja, email ke xpresi.malutpost@gmail.com atau Pin BB: 521027A6

ZODIAK Jomblo adalah pilihanmu tapi, kalau ada teman yang jadi mak comblang, kamu nggak keberatan. Hubunganmu dan pacar awet banget. Sayangnya, akhir-akhir ini kurang komunikasi. Si pacar mulai kangen tuh, sama kamu. M Minggu ini kamu harus b belajar lebih fokus dengan g goal atau impian. Soalnya, sselama ini kamu sering kkehilangan konsentrasi karena hal lain.

Pacar atau Kuliah?

JELANG akhir tahun ajaran seperti ini, setiap siswa pasti punya planning, terutama nih buat yang sekarang sudah duduk di kelas XII SMA. Yang sudah mulai menyusun masa depannya. Apakah, nanti setelah lulus langsung kuliah atau terjun ke dunia kerja. Kalaupun yang memilih kuliah, pastinya sudah mulai melirik kampus yang akan menjadi tempat belajarnya. Entah itu di dalam kota sendiri ataukah harus ke luar kota. Nah, bagi yang mulai berminat untuk kuliah di luar kota, tentu ada yang mulai dilema, salah satunya adalah karena harus LDR (Long Distance Relationship). Entah itu, sama keluarga, teman atau sama ‘si dia’, yang kebetulan sekarang bunga-bunga cintanya lagi mekar. Ow… kalau ditinggal sendirian, apakah dia nggak selingkuh tapi kalau nggak ditinggal, bagaimana dengan impian. Akhirnya galau deh jadinya.Oh no.. Jika itu yang kamu pikirkan, it’s not big problem sahabat. Karena, berikut ini, kru xpresi punya solusi, yang bisa kamu coba. Seperti apa? Beriku nada ulasan sekaligus tips yang dilansir dari Gadis. Bicarakan Dengan Orangtua Sebelum memutuskan kuliah di luar kota, pastinya kita harus bicara dulu ke orangtua. Bicarakan untung ruginya kuliah yang jauh dari orangtua kita. Kalau sudah yakin dan harus tetap pergi, berarti sudah saatnya buat persiapan. Misalnya, lnya, cari tahu waktu pendaftaran. Jadi, kita bisa mulai berbicara cara dengan pacar.

Mulai Kirim Tanda Biar pacar nggak terlalu kaget karena kita memilih kuliah di luar kota, sebaiknya mulai mengirimkan tanda. Jangan langsung bilang, sehingga kita bisa menebak reaksi pacar. Misalnya, coba tanyakan apakah si dia kuat kalau harus LDR atau mungkin mulai bahas kota tempat kita kuliah nanti. Dari jawabannya kita bisa tebak reaksinya dan apa langkah selanjutnya. Tanya Teman Nggak salah kok, kalau kita jadi bimbang karena reaksi si pacar yang seakan nggak rela kalau harus berjauhan. Nah, ini saatnya kita curhat ke teman kita. Saat kita sedang jatuh cinta, maka otak kita yang berfikir secara logika nggak berfungsi, ini dia alasan kita harus bertanya kepada teman agar kita bisa memaksa otak kita untuk berfikir secara logika. Bicara ke Pacar Cepat atau lambat, kita harus tetap membicarakan pilihan kita. Bicarakan baik-baik, jangan langsung mengambil keputusan sendiri dengan memaksanya untuk menjalani LDR ataupun malah meminta untuk menyudahi hubungan. Buat dia mengerti dengan keputusan kita, setelah itu, baru deh sama-sama putuskan apa yang harus dilakukan terhadap hubungan ini. Bagaimana sahabat isn’t the great solution for you? so sekarang, sudah nggak galau lagi dan harus fokus menghadapi rangkaian ujian yang sekarang kamu hadap hadapi. pi. good g od luck go k ya.. (nty)

Hubunganmu dan gebetan cuma jalan di tempat. Sudah saatnya kamu menentukan pilihan.

Sampai kapan kamu jadi stalker si gebetan. Sudah saatnya kamu menunjukkan jati diri.

Perhatian adalah kunci dari berhasilnya hubungan kamu dan pacar. Wajar kok, kalau kita memberikan perhatian lebih terhadapnya. Pertengkaran itu wajar terjadi. Untungnya, kamu dan pacar bisa saling mengalah. Karena jarang membuat statement atau memberikan opini, beberapa orang meragukan kemampuanmu.

Orang yang dekat di mata terkadang memang sulit dilihat. Kamu justru mengejar orang yang berada jauh di sana.

Move on! Itu cara terbaik supaya kamu nggak terus-terusan galau.

Diam-diam ada seseorang yang memperhatikanmu tapi sayangnya, kamu belum menyadarinya. Gebetan nggak akan menyadari kehadiranmu kalau kamu nggak menegurnya. (gds/nty)

In f o Rahasia Bunglon Bisa Berubah Warna SAHABAT Xpresi tahukan hewan yang bernama Bunglon. Salah satu hewan unik di dunia, karena mampu merubah dirinya sendiri, maksudnya dalah kulitnya sesuai dengan lingkungannya. Tahu nggak, apa alasannya hewan itu berubah warna, yaitu ‘jurusnya’ untuk mengelabui musuhnya, biar lebih save. Lalu, apa rahasianya, kenapa bunglon mampu melakukan hal itu? Pasti, sahabat masih bertanya-tanya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi kan? Nah, berikut ini ada info mengenai terpecahnya rahasia dari salah satu hewan melata tersebut, yang mampu menyamarkan dirinya sesuai lingkungannya. Berikut penjelasan ilmiahnya, seperti yang dilansir Cnn. Seperti apa penjalannya? Simak berikut ini. Rahasia kemampuan bunglon ternyata bukan terletak pada pigmen kulit melainkan pada nanokristal di kulitnya. Di bawah kulit terluar bunglon terdapat nanokristal spesial. Nanokristal ini memantulkan cahaya dan perubahan ruang antara kristal juga mengubah cahaya apa yang dipantulkan ke mata kita. Dalam jurnal Nature Communication, tim peneliti menjabarkan hasil

penelitian dari kemampuan mampuan menakjubkan bunglon tersebut. but. Bunglon Pantherr adalah salah satu spesies bunglon yang ng paling penuh warna. Hewan ini berasal dari Madagaskar, tempat hidup up setengah dari 150 spesies bunglon yang ng ada di dunia. Awalnya, banyak k yang berasumsi bahwa perubahan warna arna kulit bunglon Panther berasal dari pergerakan pigmen di dalam sel bernama kromatofora. Namun, tim penelitian yang dipimpin oleh Michel Milinkovitch dari University of Geneva meragukan hal itu. Dengan alat spektroskopi pada kulit bangsa kadal itu, ilmuwan mendapati satu lapisan sel yang disebut iridophore. Lapisan ini mengandung nanokristal yang terbuat dari guanine. Ketika bunglon sedang bersemangat atau mengantisipasi marabahaya, sel iridophore melebar sehingga nanokristal merefleksikan tingkatan beragam dari cahaya. Dari sinilah warna kulit bunglon bisa berubah. Tim Milinkovitch menggunakan kombinasi mikroskop, video beresolusi tinggi dan model numerik berbasis

warna untuk mencapai hasil penelitian ini. Hasilnya, warna hijau pada tubuh bunglon bisa berubah menjadi kuning atau jingga, belang biru berubah keputih-putihan dan warna merah pada kulit menjadi semakin terang. Menurut penelitian, nanokristal merefleksikan jarak gelombang yang lebih panjang, seperti warna kuning, merah dan jingga. Semuanya tergabung dengan warna biru untuk menghasilkan warna yang berbeda. “Sementara saat kulit bunglon dalam kondisi kendur, nanokristal dalam sel iridophore sangat dekat satu sama lain, maka sel-sel tersebut secara khusus merefleksikan jarak gelombang yang pendek, salah satunya warna biru,” ujar Milinkovitch. (cnn/nty)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.