HARIAN
MALUT POST
Th
26 Maret 2003-26 Maret 2018
Tampil Terdepan
RABU, 14 NOVEMBER 2018
ECERAN: Rp 5.000,-
Bawaslu Angkat Tangan AHM-Rivai Minta Maaf TERNATE - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku Utara akhirnya angkat tangan. Lembaga pengawasan ini menyatakan tidak lagi berurusan dengan putusan Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Malut yang menganulir rekomendasi Bawaslu mendiskualifikasikan pasangan calon gubernur Abdul Gani Kasuba-M. Al Yasin Ali (AGK-YA). Bawaslu beralasan tak ingin berseberangan dengan sesama penyelenggara. Ketua Bawaslu Malut, Muksin Amrin yang dikonfirmasi kemarin (13/11) mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi
21,28%
60
%
Hasil TKD yang Sudah Masuk (1,7 juta dari 2,8 juta pelamar)
DUA OPSI KELULUSAN TKD Turunkan passing grade Pemeringkatan
Pemda Indonesia Barat
Indonesia Tengah
Indonesia Timur
3,81 %
1,33 %
0,17 %
APBD-P Kemendagri Persoalkan Rp 13 M Dana Deprov SOFIFI – Sejak disahkan 22 Oktober lalu, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2018 belum bisa dimanfaatkan.
Baca BAWASLU... H.8
Gagal Passing Grade Bisa Jadi CPNS
TINGKAT KELULUSAN TKD K/L Pusat
untuk banding. Karena itu, jika keputusan KPU itu merugikan pihak tertentu, maka (yang merasa dirugikan) silahkan ajukan ke DKPP,” ujarnya. Muksin menegaskan, sikap Bawaslu ini bukan berarti rekomendasi Bawaslu mendiskualifikasi AGK-YA salah atau keputusan KPU keliru.
dengan Bawaslu RI. Dalam koordinasi tersebut disepakati untuk tidak lagi berurusan dengan putusan KPU. “Kita tidak mau publik menilai seolah ada perbedaan sesama penyelenggara,” katanya kepada Malut Post. Menurutnya, pasca keputusan KPU Malut, Bawaslu tidak punya kewenangan lagi untuk banding. “Bawaslu tidak kewenangan
Sumber: BKN dan Kemenpan-RB
JAKARTA – Passing grade menjadi acuan dari tes kompetensi dasar (TKD) CPNS 2018. Namun, peserta yang tak mencapai batas nilai tersebut ternyata belum tentu tak lulus. Dilansir dari detik.com, Menteri PANRB Syarifuddin menyatakan pihaknya saat ini akan mengeluarkan aturan baru untuk
mengisi formasi CPNS yang dirasa kurang. Sebab, hingga saat ini banyak peserta yang tak nilainya tak mencapai Passing grade. Adapun aturan tersebut mengenai kelulusan di tahap selanjutnya melalui sistem kombinasi Passing grade dan ranking. Baca CPNS... H.8
PENCARIAN TIM Basarnas melanjutkan pencarian terhadap Saleh Bidi (60), warga Desa Malapat, Kecamatan Makean Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Selasa (13/11), yang hilang saat melaut. Hingga hari ketiga pencarian kemarin, belum juga ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. SARMAP Prediction mengindikasikan korban terbawa arus hingga ke perairan Pulau Halmahera.(*) BASARNAS FOR MALUT POST
Baca KEMENDAGRI... H.8
DI’S WAY Mahathir Kembali Urus Jembatan Bengkok MAHATHIR ke Singapura. Kemarin. Membawa dendam lama. Mungkin. Sangat mungkin. Bahkan membawa kemarahan: tidak soal, diperlihatkan atau tidak. Baca DI’S WAY... H.11
HARI LIBUR NASIONAL & CUTI BERSAMA
Oleh
Dahlan Iskan 1 Januari (Selasa)
5 Februari (Selasa) : Tahun Baru Imlek 2570 Kongzili
CATATAN Simalakama Bonus Bonu us Dem Demografi
7 Maret (Kamis)
Oleh Jusuf Sunya
Baca CATATAN... H.11
Pegiat FORDISTA Malut
Kemendagri Persoalkan Rp 13 M Dana Deprov Pasti ngoni heran kuadrat tooo?
Tukang Kuti
Bawaslu Angkat Tangan Jangan lama-lama, lelah
: Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941
3 April (Rabu)
: Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW
19 April (Jumat)
: Wafat Isa Al Masih
1 Mei (Rabu)
: Hari Buruh Internasional
Bersambung hal. 8
TAK terasa dua tahun lagi –2020, Indonesia akan memasuki masa bonus demografi yang puncaknya pada 2025-2030.
: Tahun Baru 2019 Masehi
Lima ‘Harpitnas’ di 2019 JAKARTA - Pemerintah telah menetapkan jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama 2019 yang ditandatangani tiga menteri: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, dan Menteri PAN-RB Syafruddin. Dalam SKB yang diteken pada 2 November 2018 itu tercatat tanggal merah non-akhir pekan untuk 2019 sebanyak 20 hari yang terdiri atas 16 hari libur nasional dan cuti bersama 4 hari. “Pelaksanaan cuti bersama akan mengurangi hak cuti tahunan pegawai/ karyawan/pekerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan ketentuan yang berlaku pada setiap unit kerja/satuan organisasi/lembaga/perusahaan,” Baca HARPITNAS... H.8
Antusiasme Mahasiswa Ukraina Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia (1)
Tahu soal Novel, Film, Pemilu, sampai Sarung Kecuali bunyi “ng” dan dialek, rata-rata mahasiswa Ukraina menganggap bahasa Indonesia mudah dipelajari. Berikut catatan kontributor Jawa Pos RICA S. WURYANINGRUM yang sejak September lalu membantu mengajar di sana.
KHAS INDONESIA: Para mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia di Kyiv National University (KNU) of Taras Shevchenko asyik bermain dakon
KALAU manusia kalah sama gajah oke lah. Bisa diterima. Tapi, bagaimana bisa gajah yang segede itu kalah oleh semut yang seupil? Dan, ketika berhadapan dengan manusia yang tak seberapa bobotnya, justru semut yang kalah? Sungguh “persoalan” yang filosofis. Yang biasanya membuat ruang kelas di kampus Kyiv National University (KNU) of Taras Shevchenko, Ukraina, ramai.Persisnya, saat para mahasiswa program studi bahasa dan sastra Indonesia akan bermain dakon. Baca UKRAINA... H.8
RICA S. WURYANINGRUM FOR JAWA POS
HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205
WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id
@MalutPost
Malut Post
2
HARIAN
HALTIM & HALTENG
MALUT POST
RABU, 14 NOVEMBER 2018
Art: Resayfa Rumra
TMMD TMMD ke 103 Resmi Ditutup
50 Pemilih Dicoret Dari DPT Sinkronisasi Pleno DPT Hasil Perbaikan Editor : Fahruddin Udi Peliput : Fahrudin Abdullah
PENUTUPAN: Danlanal saat memberikan sembako saat usai upacara penutupan TMMD, Selasa (13/11) kemarin.
WEDA – Pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 103 di wilayah Kodim 1505/Tidore-Halteng-Haltim resmi ditutup, Selasa (13/11) kemarin. Penutupan ditandai dengan upacara di Lapangan Bola Kaki Desa Kluting Jaya, Kecamatan Weda Selatan. Upacara penutupan TMMD tersebut dipimpin langsung oleh Danlanal Ternate, Kolonel Laut (P) Wisnu. Pada kesempatan itu, Danlanal Ternate membacakan amanat dari Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD. Kolonel Laut (P) Wisnu menjelaskan, TMMD ke 103 Kodim 1505/Tidore-HatengHaltim 2018 ini, berhasil membangun sejumlah infrastruktur berupa sarana fisik dan non fisik dengan sasaran di 8 Desa serta 2 kecamatan tersebut. “Setiap kegiatan TMMD kita dapat menyaksikan semangat kebersamaan serta gotong royong yang terpancar di setiap wajah sekaligus cucuran keringat masyarakat dan aparat bersama sama bekerja di lapangan,”katanya. Semangat kebersamaan seperti inilah Kata Kolonel Laut (P) Wisnu, merupakan hakikat dari Kemanunggala TNI dengan rakyat. “Pada kesempatan ini saya selaku penanggungjawab berterimakasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bupati dan khususnya kepada seluruh masyarakat, yang telah bahu membahu bersama prajurit TNI, mewujudkan pembangunan daerah yang menjadi sasaran pelaksanaan TMMD ke 103 ini. Guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan, TNI bekerjasama dengan Kemendagri juga telah memberikan penyuluhan dan pelatuhan kepada aparat desa, dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memgelola Dana Desa,”pungkasnya. Sementara sasaran pembangunan fisik dan non fisik, kata dia, TMMD membawa misi khusus, yaitu untuk menyatukan perbedaan dalam masyarakat guna mencegah potensi perpecahan dan berkembangnya intoleransi Serta menumbuhkan kedekatan antara rakyat dan TNI. “ Berakhirnya TMMD Ke 103 ini, saya ingin berpesan kepada semua, khususnya kepada anggota masyarakat dengan memanfaatkan ULP prajurit yang diberikan oleh Komando Atas,”ungkapnya. Di samping itu, ia juga mengingatkan, pertahankan kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat yang dirasakan selama kegiatan TMMD ini. Selanjutnya, ia juga mengajak perihalahlah hasil-hasil program TMMD ke 103 ini dengan sebaikbaiknya untuk kemaslahatan seluruh warga masyarakat. “ Kegiatan yang sangat luar biasa, kalian lihat bagaimana antusias masyarakat, bagaimana output. Historinya TNI lahir dari rakyat, karena kita anak kandung dari rakyat,” tutupnya. (far/mpf)
WEDA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), menggelar rapat pleno terbuka , sinkronisasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP)-1 dan rekapitulasi penetapan DPTHP-2, Selasa (13/11). Dalam rapat pleno itu, KPU memulai sinkronisasi Daftar Pemilih Baru Potensial non e-KTP. Nama-nama Daftar Pemilih Potensial non e-KTP yang disinkronkan sebanyak 132. Saat diverifikasi oleh KPU, justru mereka belum memiliki identitas kependudukan. Ketua KPU Halteng Abubakar Ibrahim, didampingi Husain Hi. Usman dan Nasarudin Awaludin me-
nyerahkan, nama-nama itu ke dinas kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil) Halteng. “ Nama-nama tersebut ketika diverifikasi ditingkat bawah, mereka ada di tempat, namun tidak memiliki identitas kependudukan seperti kartu kepala keluarga (KK) dan e-KTP,” jelas Abubakar. Dia menjelaskan, warga yang tidak memiliki identitas itu tersebar di Kecamatan Patani Barat sebanyak 26 orang, Kecamatan Patani Utara 83 orang, Kecamatan Patani 6 orang, Weda Timur 8 orang dan Kecamatan Patani Barat 7 orang. “ Ketika dikroscek kembali ke Dukcapil terkait elemen data identitas kependudukan para pemilih baru potensial non eKTP ini, sejumlah nama ditemukan identitas kependudukannya seperti nomor kartu KK dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebanyak 50 orang. Sementara 80 nama lagi tidak ditemukan di dalam sistim informasi kependudukan, sisanya dua nama ditemukan pemilih ganda,” katanya. Ketua KPU Halteng Abubakar
Dua Anggota DPRD Dinilai Provokator
UNJUK RASA: Masyarakat Soagimalah ketika melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Bupati, Selasa (13/11) kemarin.
MABA- Dua oknum anggota DPRD dituding jadi dalang provokator atas sengketa Tapal Batas Desa Soagimalah dan Getowasi. Adalah Bahri Hayun dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Hi. Arifin dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sahran Sinen, salah satu orator alinasi Masyarakat Desa Soagimalaha dalam orasinya medesak Polres Haltim memproses kedua
oknum anggota DPRD tersebut karena dinilai provakator. “Kami datang di sini tidak lain hanya untuk menuntut Tim Penetapan Tapal Batas Pemerintah Daerah untuk segera selesaikan sengeketa Tapal Batas Desa Getowasi dan Soagimalaha dan meminta pertanggungjawan saudara Bahri Hayun dan Hi.Arifin yang sudah memprovokasi masyarakat,” tegas Sahran Sinen, Selasa (13/11).
PLENO: KPU Halteng menggelar rapat pleno terbuka sinkronisasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP)-1 dan rekapitulasi penetapan DPTHP-2, Selasa (13/11).
Data Daftar pemilih baru potensial non e-KTP ini, lanjut dia, lahir dari gerakan untuk melindungi hak pemilih. Dengan demikian, nama yang tidak ditemukan dalam sistim informasi kependudukan sudah pasti tidak akan tercover ke DPT karena elemen datanya tidak lengkap.
Selain itu, Sahran juga menyeruhkan masyarakat Kota Maba dan Haltim pada umumnya tidak lagi memilih Bahri Hayun dan Hi Arifin pada Pemilihan Legeslatif 2019 mendatang karena tidak mempu membawa dan mengawal aspirasi masyarakat,” Dua oknum anggota DPRD ini tidak bersikap netral dalam sengketa Tapal Batas Desa Soagimalaha dan Getowasi,”katanya. Sementara Ketau DPRD Haltim Djhon Ngoraidji menjelaskan, rapat hearing bersama pemerintah dan kedua belah pihak, disepakati masalah sengketa Tapal Batas Desa Soagimalaha dan Getowasi diserahkan sepenuhnya kepada Tim Penetapan dan Penegasan Tapal Batas Pemerintah Daerah. “Selain itu kedua belah pihak juga telah sepakati Pajibayo sebagai titik kordinat batas desa Getowasi dan Soagimalaha, akan tetapi dari titik kordinat mengara ke arah ruas jalan Maba Gotowasi masih ada keberatan dari masyatakat Soagimalaha. Makanya, kedua desa menyerahkan kepada pemerintah daerah dan DPRD untuk memutuskan”katanya. Sesuai Permendagri nomor 45 tahun 2016 menegaskan, jika tidak ada kesepakatan antara kedua belah pihak bersengketa, tapal batas diambil alih pemerintah daerah yaitu Tim Tapal Batas. “Jadi kita tunggu saja keputusannya dan saya berharap apapun keputusanya dapat diterima oleh kedua belah pihak” katanya. (ado/mpf)
“Solusinya untuk menggunakan hak pilih, kecuali mereka bisa melakukan perekaman e-KTP,” lanjutnya. Sementara 50 nama yang ditemukan identitas kependudukannya akan tetap dimasukkan dalam DPT. (far/mpf)
Gerindra Target 4 Kursi WEDA- Perhelatan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, semua partai politik (Parpol) bakal berkompetisi untuk merebut kursi di parlemen. Untuk meraih kursi terbanyak tentunya setiap parpol sudah harus memasang strategi untuk mendulang suara masyarakat. Tidak terkecuali Partai Gerindra. Partai besutan Prabowo Subianto ini menargetkan 4 kursi di DPRD Halteng. Ketua DPC Partai Gerindra Halteng Ahlan Djumadil menyampaikan, daerah pilihan (Dapil) I, dengan kuota 11 kursi, partai Gerindra mencalonkan 11 orang Caleg, dan Dapil II kuota 9 kursi, Gerindra mencalonkan orangorang hebatnya sebanyak 9 orang caleg. Terkait target capaian kursi DPRD, kata dia, Gerindra memiliki alasan realistis untuk memasang target. Di mana pada pemilu 2014 silam, Gerindra di Halteng masih baru saat itu dan konsolidasi kala itu belum maksimal. Tetapi hasil pemilihan Gerindra dapat 2 kursi di DPRD Halteng. “Target kita di 2019, saya kira ini realistis, karena dengan kemampuan konsolidasi, dan keberadaan perangkat organisasi khususnya di kampung-kampung. Maka kami target harus merebut 4 kursi, masingmasing Dapil 1 dua kursi dan Dapil II dua kursi,”katanya. (far/mpf)
TSG dan Penghasilan Tambahan Dibayar Bersamaan MABA - Tunjangan sertifikasi guru (TSG) triwulan III 2018 rencananya akan dibayarkan bersamaan dengan tunjangan daerah terpencil dan tunjangan penghasilan tambahan. Kepala Dinas Pendidikan Haltim Beni Sutarman menjelaskan, pen-
cairan dana tunjangan sertifikasi guru triwulan III 2018 sementara diproses Keuangan. “ Kami sudah ajukan permintaan pencairan sehingga tinggal menunggu proses di Dinas Keuangan saja” jelasnya. Beni Sutarman menyebutkan, anggaran yang sementara dalam
pencairan di Dinas Keuangan bukan hanya sebatas tunjangan sertifiksi guru tetapi juga tunjangan daerah tepencil dan tunjangan penghasilan tambahan. “ Proses pencairan tiga item tunjangan ini sementara masih tahapan identifikasi,”jelasnya. Mantan Kepala BPMD Haltim
itu menambhkan tunjangan tambahan penghasilan tersebut, hanya dikhususkan bagi guru yang tidak mendapatkan tunjangan TSG dan tunjangan daerah terpenci. Namun dengan catatan yang bersangkutan harus lulusan jenjang pendidikan S1. (ado/mpf)
TIDORE KEPULAUAN HARIAN
MALUT POST
RABU, 14 NOVEMBER 2018
3
Art: Resayfa Rumra
PERNYATAAN KNPI Tikep Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis
KPU Warning Parpol Termasuk APK Calon DPD Dikoreksi Editor Peliput
: Irman Saleh : Mahfud Husen
TERNATE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tidore Kepulauan (Tikep) menggelar rapat koordinasi fasilitasi alat peraga kampanye (APK) dan jadwal kampanye pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019. Rapat koordinasi ini dihadiri Bawaslu Tikep dan seluruh partai politik peserta Pemilu maupun calon perseorangan bertempat di kantor KPU Tikep, Selasa (13/11).
Ketua KPU Tikep Muchtar Alting yang menjelaskan untuk fasilitasi APK, setelah KPU Tikep beserta KPU kabupaten/kota lainnya melakukan rapat bersama dengan KPU Provinsi, maka KPU Tikep berkepentingan untuk berkoordinasi dengan partai politik peserta Pemilu, perseorangan calon DPD, maupun tim pemenangan Capres dan Cawapres. Kaitannya dengan alat peraga kampanye, dirinya kembali mengingatkan kepada para peserta baik yang dicetak KPU maupun yang dicetak sendiri peserta
pemilu. ”Kami harus ingatkan agar peserta Pemilu konsisten dengan desain, meskipun dicetak sendiri. APK itu segera dimasukkan agar diverifikasi sebelum dicetak,” ujarnya. Terkait dengan alat peraga yang dicetak peserta Pemilu, kata dia, ada yang dikoreksi pihaknya. Salah satunya adalah Gerindra. APK Partai Gerindra sebelumnya sudah dipasang, namun kemudian dikoreksi KPU, sehingga diturunkan kembali. Pihaknya juga meminta masingmasing partai mengkoordinir para caleg yang mencetak sendiri APK. Untuk desain APK, dari 16 partai politik, hanya Partai Perindo yang
tidak memasukkan desain APKnya.”Tidak ada alasan tertulis, hanya disampaikan secara lisan bahwa mereka tidak memasukkan APK. Dan ini tidak apa-apa, karena ini difasilitasi tapi kalau tidak mau, ya tidak apa-apa,” katanya. Menurut Muchtar, prinsip kampanye itu harus setara dalam jumlah, setara dalam jumlah, dan setara dengan isinya yang tidak menyimpang dengan larangan kampanye. Selain itu, rapat koordinasi juga membicarakan rapat umum jadwal kampanye yang akan dilaksanakan 21 hari sebelum dimulai kampanye. (tr-03/lex)
MUHAMMAD Abubakar
TERNATE – Aksi pemukulan terhadap fotografer Harian Malut Post, Hizbullah, yang diduga salah seorang yang tergabung dalam massa pendukung pasangan calon gubernur AHM-Rivai saat menggelar aksi di depan kantor KPU Provinsi pada Senin (12/11) lalu, mengundang reaksi berbagai pihak. Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tikep, Muhammad Abubakar juga angkat bicara Muhammad menyesalkan tindakan premanisme yang dilakukan oknum pendukung salah satu pasangan calon tersebut. Selaku Ketua KNPI bersama pengurus merasa prihatin terhadap tindakan yang tidak manusiawi. ”Jurnalis adalah manusia, maka harus diperlakukan sebagai manusia. Apalagi pers adalah salah satu pilar demokrasi yang harus dihargai karena dilindungi oleh UU,” katanya dengan nada kesal. Pria yang juga menjabat sebagai Kabag Umum Pemkot Tikep ini mengatakan, KNPI sangat peduli terhadap wartawan di Maluku Utara (Malut), karena wartawan adalah bagian dari organisasi berhimpun. Sehingga itu, pihaknya selaku KNPI yang berada di Tikep menganggap aksi itu telah mencederai kebebasan Pers di Malut. ”Saya selaku Ketua KNPI Tikep bersama pengurus mendesak kepada aparat kepolisian agar segera menuntaskan aksi kekerasan tersebut dan menuntut seadiladilnya kepada para pelaku yang telah bertindak anarkis terhadap wartawan,” pintanya. Bagi dia, Pilgub Malut telah usai, dan tinggal menunggu pihak KPU untuk menetapkan siapa pemenangnya. Dirinya juga mengajak kepada seluruh komponen pemuda, terutama yang ada di Tikep, agar menyikapi hal itu dengan dewasa dan dingin, sehingga perlakuanperlakuan yang tidak manusiawi itu tidak lagi terjadi di Malut, terutama di Tikep. “”Intinya kami mengutuk keras aksi kekerasan terhadap wartawan ini,” tandasnya. (tr-03/pn/lex)
LISTRIK: Wali Kota Capt Ali Ibrahim (kopiah) menggelar pertemuan dengan pihak PLT cabang Ternate.
Listrik Masuk Pulau Mare TIDORE – Kabar gembira buat masyarakat Pulau Maregam, Tidore Selatan. Pasalnya tidak lama lagi masyarakat di kedua tersebut segera teraliri listrik. Ini setelah Wali Kota Tikep Capt Ali Ibrahim menyerahkan dokumen pernyataan pelepasan hak tanah kepada Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PT. PLN Ternate Awat Tuhulaola yang didampingi Asmen SDM Unit
Layanan Pelanggan (UP3) Saiful Ali, Asmen Perencanaan UP3 Maryudin Saleh dan Manager ULP Soasio Jasser Bahaweres. Penyerahan dokumen ini dilaksanakan pada Senin (12/11) bertempat di ruang kerja Wali Kota. Wali Kota dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih Kepada pihak PT. PLN Ternate dan jajarannya atas pembangunan listrik di Pulau Maregam. Dirinya juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada masyarakat Mare yang telah memberikan hibah tanahnya untuk pembangunan listrik PLN. Dirinya berharap adanya pembangunan listrik di Desa Mare dan Kofo berjalan lancar dan bermanfaat untuk masyarakat setempat, dan dengan adanya listrik yang masuk ke dua desa ini, maka bisa meningkat-
kan pertumbuhan ekonomi di desa tersebut. ”Kami ke depannya akan berupaya untuk membuka akses jalan sehingga kesulitan-kesulitan selama ini bisa teratasi,” tuturnya. Sementara Manager UP3 PT. PLN Ternate Awat Tuhulaola menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Tikep yang sangat mendukung pembangunan listrik di Tidore dengan menyediakan lahan seluas 80 MX 80 meter untuk pembangunan jaringan listrik 20.000 volt dan jaringan listrik 220 volt, serta untuk pengoperasian dan pemeliharaan jaringan listrik tersebut setelah beroperasi. Dengan adanya dukungan itu, maka dipastikan pembangunan berjalan lancar sudah hampir rampung walaupun ada kendala–kendala dalam prosesnya. Untuk itu dirinya,
meminta kepada Wali Kota Tidore untuk meninjau kembali lokasi pembangunan agar diketahui sejauh mana perkembangannya. Pembangunan jaringan listrik diusahakan tahun 2019 sudah selesai, namun untuk Desa Maregam diupayakan bisa beroperasi pada bulan Desember 2018. Menurutnya, mesin pembangkit listrik saat ini masih menunggu pengadaan secara nasional. Untuk itu diharapkan Pemkot Tikep bisa meminjamkan mesin listrik milik pemda ke PLN. Pembangunan listrik di Pilau Maregam dan Marekofo ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti taman, fasilitas olahraga, dan sebagainya agar masyarakat sekitarnya bisa memaksimalkan fasilitas tersebut. (tr-03/lex)
Lantik Pemuda Desa Maidi
PEMUDA: Wakil Wali Kota Muhammad Sinen (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Pemuda Maidi.
TIDORE Fenomena pemuda bangkit yang terus bergulir saat ini harus dijemput, ditata dan diolah dengan baik sehingga melahirkan generasi penerus yang bisa menjaga dan melestarikan kearifan lokal. Saya selalu berharap akan muncul generasi muda yang berjiwa terbuka sehingga dapat menghadapi perkembangan dan tantangan budaya lokal dalam persaingan global. Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Senin dalam sambutannya saat menghadiri Pelantikan Pengurus Pemuda Desa Maidi Kecamatan Oba Selatan, Sabtu (10/11). Muhammad Senin menambahkan, Generasi
muda yang tergabung dalam wadah Pemuda Desa Maidi harus menjadikan lembaga kepemudaan ini sebagai organisasi yang kreatif, yang mampu mensinkronkan program kerjanya dengan visi dan misi Pemerintah Desa Maidi dan lebih besar lagi dengan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan yang pada akhirnya akan menghasilkan sinergitas dan kerja sama dalam upaya menyejahterakan rakyat. “Sejarah sudah membuktikan bahwa pemuda sebagai elemen penting yang berkontribusi sangat besar dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia,” katanya. Usai prosesi pelantikan, Pj. Kepala Desa Maidi, M. Rizal Faraman, dalam sambutannya mengatakan bahwa pelantikan pengurus pemuda ini merupakan puncak dari hajatan demokrasi pemuda yang sebelumnya telah dilaksanakan selama tiga hari pemilihan. Rizal Faraman sangat mendukung kepengurusan pemuda yang terbentuk melalui pemilihan ini karena diisi oleh orang-orang yang berkompeten dan sebagian besar anggotanya merupakan orang-orang yang sangat terdidik. Oleh karena itu Rizal mengharapkan agar kepengurusan yang baru dilantik ini segera merumuskan program kerjanya dan melakukan sinkronisasi bersama Pemerintah Desa Maidi sehingga Pemuda bersama Pemerintah Desa dapat saling mendukung dalam melaksanakan pembangunan bagi kemajuan Desa Maidi. Kepengurusan ini dilantik oleh Pj Kepala Desa berdasarkan SK Kepala Desa Maidi Nomor 18/38.2/2018 tanggal 2 November 2018 tentang Pembentukan Pengurus Pemuda Desa Maidi. Pengurus yang dilantik seluruhnya berjumlah 32 orang yang terdiri dari tiga orang pengurus inti dan tujuh pengurus komisi organisasi. Tiga orang pengurus inti masing-masing; Ketua Pemuda Desa Maidi Muhammad Ali, Sekretaris Siwarni Muhammad dan Bendahara Irma Suryani Titahelu. (humas)
4
HARIAN
MALUT POST
HALUT & HALSEL
RABU, 14 NOVEMBER 2018
Kejati Telusuri SPPD Fiktif Rp1,6 M PILKADES Pilkades Dua Desa Ditunda
Inspektorat Masih Cocokkan Bukti Peliput : Samsir Hamajen Editor : Muhammad Nur Husen
LABUHA – Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara bakal memeriksa Kepala Inspektorat Pemkab Halsel M Slamet dalam waktu dekat. Ini kaitannya dengan temuan perjalanan dinas fiktif anggota DPRD Rp 1,6 miliar 2017. ”Kalau tidak beritikad baik atau
sengaja menutupi maka Inspektorat akan kami periksa,”kata Humas Kejati Apris Risman Ligua, Selasa (13/11). Kepala Inspektorat M Slamet yang dikonfirmasi menegaskan temuan tersebut saat ini masih dilakukan pencocokan dengan bukti perjalanan yang diragukan
LABUHA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pemkab Halmahera Selatan (Halsel) menunda pilkades dua desa. Adalah Desa Taba Jaya Kecamatan Bacan Timur dan Desa Loleo Kecamatan Obi.”Kedua desa ini sampai sekarang masih menunggu daftar calon kadesnya,”kata Kepala DPMD Bustami Soleman, Selasa (13/11). Sementara desa lainnya tetap dilaksanakan 17 November 2018, karena semua persyaratannya sudah dilengkapi.”Untuk logistiknya akan mulai distribusikan, Rabu (14/11) hari ini,”ucapnya.(sam/met)
Bawaslu Sasar APK Caleg di Mobil TOBELO – Usai menertibkan baliho calon legislatif, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Halmahera Utara (Halut) mulai sasar Alat Peraga Kampanye (APK) caleg yang dipasang di mobil. Ini dilakukan sebagai bentuk tindaklanjut surat yang diedarkan ke masing-masing partai politik (Parpol). ”Prinsipnya, APK pemasangannya tak sesuai dan dinilai melanggar aturan pemilu, tetap ditertibkan,”kata Ketua Bawaslu Rafli Kamaluddin kepada Malut Post, Selasa (13/11). Penertiban APK di mobil ini akan dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan (Dishub). Ini dilakukan karena aturannya angkutan umum tidak diperkenankan memasang APK. ”Bisa dipasang, kalau itu mobil pribadi. Makanya kita akan koordinasi dengan Dishub agar diketahui mana kendaraan umum dan kendaraan pribadi,”ujarnya.(tr-04/met)
KASUS Kasus Noce Totononu Tahap II LABUHA – Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol) PP Pemkab Halsel Noce Totononu sudah tahap II, sekaligus penyerahan berkas dan tersangka ke Kejaksaan Negeri (Kejari).”Kalau berkasnya sudah P21 tahap II, maka tersangka langsung ditahan,”kata Kasi Pidum Kejari Rizky Septa Kurniadhi. Rizky menegaskan, kendala kasus tersebut pada pelimpahan pasal sehingga mempengaruhi lambannya proses finishing.”Kami sudah P21 kasus dengan tersangka Noce Totononu, karena melanggar pasal 294 ayat 2 atau pasal 281 ayat 1 KUHP yang dinyatakan lengkap,”ungkapnya. Menurutnya, pasal yang sangkakan itu tidak sesuai dengan pasal yang diterapkan. Diketahui, kasus ini bermula ketika korban SH yang merupakan honorer melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya. Kasatpol Noce dengan sengaja memegang kemaluan SH, tak terima Korban dan keluarga melaporkannya ke Polres Halsel.(sam/met)
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sementara Kajari Halsel Cristian Ratu Anik mengatakan temuan tersebut belum direkomendasikan ke Inspektorat.”LHP BPK belum kami kantongi. Kalau sudah langsung kami selidiki,”ungkapnya. (sam/met)
PROTES Siswa SD Negeri 54 Desa Samat Kecamatan Gane Barat Utara saat menggelar aksi meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Halsel segera menggantikan kepsek, karena jarang berkantor
Irene Salurkan Beasiswa PIP ke 140 Siswa BEASISWA: Anggota Komisi X DPR Irene Yusiana Roba Putri saat menyerahkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) kepada siswa SD Inpres Gorua dan SD GMIH Gorua, Selasa (13/11) kemarin
TOBELO – Anggota Komisi X DPR Irene Yusiana Roba Putri menyalurkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 140 siswa SD Inpres Gorua dan SD GMIH Gorua, Selasa (13/11). ”Beasiswa ini adalah program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang bermitra dengan kami. Makanya tugas saya adalah memastikan program tersebut tepat sasaran dan menjawab kebutuhan masyarakat atau tidak,” kata Irene dalam sambutannya. Pemberian beasiswa ini merupakan hasil sinergi antara jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pihak sekolah, dan Tim Irene Center yang mencatat berbagai kebutuhan dan aspirasi di daerah. ”Sebagai anggota DPR RI, tugas saya adalah menjembatani program pemerintah pusat dan kebutuhan warga di daerah. Kami di tim Irene Center menangkap aspirasi pihak sekolah dan orang tua siswa,”ungkapnya. Beasiswa PIP ini bertujuan mencegah peserta didik dari putus sekolah akibat ke-
sulitan ekonomi, sekaligus meningkatkan akses anak usia 6 sampai 21 tahun terhadap layanan pendidikan hingga tamat pendidikan menengah. ”Pemerintah Jokowi sudah bertekad dan mengambil berbagai langkah konkrit untuk menaikkan angka partisipasi sekolah. Memang beasiswa ini tidak bisa menyelesaikan semua masalah pendidikan. Tapi saya percaya sesuai semboyan Presiden Jokowi, bekerja pasti akan menghasilkan sesuatu. Bekerja bukan mengeluh,” kata Irine. Sementara Kepsek SD Inpres Gorua Agustina Kampona meminta orang tua siswa yang belum menerima PIP agar bersabar karena semuanya butuh proses. ”Mudah-mudahan siswa-siswi yang belum menerima di tahun ini, bisa menerima di tahun depan,” harapnya. Sementara perwakilan orang tua siswa, Said Buaja mengapresiasi upaya tim Irene Center dalam upaya pemberian beasiswa ini.”Semoga dengan beasiswa ini anak-anak kami bias sukses,”ucapnya.(tr-04/met/pn)
Operasi Zebra Ditemukan 693 Pelanggar TOBELO – Operasi zebra yang dilakukan Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Utara (Halut) berakhir, Senin (13/11). Jumlah yang ditemukan seban-
yak 693 pelanggar, yang didominasi pengendara tak mengenakan helm.”Jumlah ini didominasi kalangan swasta, pelajar dan lainnya,”kata Kasat Lantas AKP Bagus Nu-
Korban Tabrakan Maut Bertambah TOBELO – Satu lagi korban meninggal dunia akibat tabrakan maut di ruas jalan Trans Tobelo – Galela tepatnya di Desa Mede Kecamatan Tobelo Utara, Senin (12/11) sekira pukul 15.00 WIT. Adalah, Joshua yang meninggal setelah dirawat di RSUD, Selasa (13/11). Meninggalnya Joshua ini, maka jumlah korban meninggal dunia sebanyak tiga orang. Dua diantaranya, Nita Kalumata (31) yang meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan Endang Labuha (21) meninggal di RSUD. Informasi yang diterima Koran ini mobil mitsubishi Dump Truck yang dikendarai Yeus Tutuari (50) warga Desa Gura Kecamatan Tobelo ini melaju dari arah utara menuju selatan kota. Tepatnya di Desa Mede, mobil naas ini menabrak tiga korban. Mobilnya keluar jalur janan menabrak beton dan kios milik Endang dan sejumlah pembeli yang berada di sekitar TKP. ”Sudah tiga yang meninggal akibat insiden tersebut,”kata Kasat Lantas Polres Halut, AKP Bagus Nugraha, Insiden ini baru mau diproses, sebab hari pertama fokus mengevakuasi korban.”Sampai saat ini masih proses pengumpulan keterangan saksi serta olah TKP,”ucapnya.(tr-04/met)
graha kepada Malut Post, Selasa (13/11). Jumlah pelanggar ini meningkat dibandingkan 2017 yang hanya 474 pelanggar. Karena itu, warga diimbau menaati aturan berlalulintas yang berlaku. ”Operasinya dilakukan siang dan sore hari. Karena itu diminta kerja sama semua pihak demi kemaslahatan bersama,”ungkapnya. (tr-04/met)
HALMAHERA BARAT
RABU, 14 NOVEMBER 2018
5
Kemensos Salurkan Rp2,5 Miliar Upaya Atasi Kemiskinan Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil
PENERTIBAN : Lantai II pasar Rakyat Jailolo yang saat ini belum ditempati pedagang
Tak Difungsikan, Kiosnya Disegel JAILOLO – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop
UKM) Pemkab Halbar mewarning pedagang di Pasar Jailolo yang kebagian kios (lapak) agar
segera difungsikan. Penegasan ini disampaikan karena sebagian kios pedagang hingga kini belum difungsikan.”Surat peringatan sudah kami samp a i k a n k e p a d a p e d a ga n g yang mengambil kios. Jika sampai 26 November tidak difungsikan maka langsung disegel,”tandas Kadisperin-
dagkop UKM Martinus Djawa kepada Malut Post, Selasa (13/11). Hal ini dilakukan sesuai permintaan pedagang.”Jika kios yang diambil tetapi tidak digunakan akan disegel dan selanjutnya diserahkan kepada pedagang yang belum memiliki kios,”tegasnya.(din/met)
JAILOLO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) keciprat anggaran Rp 2,5 miliar dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI 2018. Anggaran ini diperuntukkan bagi keluarga penerima manfaat dari program penanggulangan kemiskinan. Bantuan yang didapat ini tidak terlepas dari CHUZAEMAH Djauhar upaya Bupati Danny Missy untuk mengentaskan kemiskinan di Halmahera Barat. Bantuan ini diserahkan langsung bupati kepada perwakilan penerima manfaat yang hadir pada upacara hari pahlawan, Senin (12/11).”Penyerahan dilakukan untuk dua kecamatana. Masingmasing Jailolo Desa Tauro, dan Kecamatan Loloda untuk Desa Pumadad, Buo dan Baja,”kata Kepala Dinas Kominfo Kehumasan Statistik dan Persandian (Pemkab) Halbar Chuzaemah Djauhar kepada Malut Post, Selasa (13/11). Bantuan yang disalurkan berupa Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Tauro Kecamatan Loloda sebanyak 45 unit dengan total anggaran Rp 675 juta, sementara Desa Buo, Pumadada dan Baja Loloda sebanyak 45 unit yang total anggarannya juga sama. Yakni Rp 675 juta. Sehingga total bantuan untuk RTLH sebesar Rp 1.350 miliar. Sementara Usaha Ekonomi Produktif (UEP) melalui kelompok usaha bersama (KUBE) di Kecamatan Jailolo sebanyak 26 kelompok dengan angan anggaran Rp 500 juta, Kecamatan Loloda 26 kelompok Rp 500 juta sehingga totalnya Rp 1 miliar.”Ada juga bantuan Sarana Lingkungan (Sarling) di Kecamatan Jailolo untuk sarana air bersih Rp 100 juta dan pembuatan jalan setapak di Loloda Rp 100 juta.(din/met)
Pansus Pilkades Terima 10 Gugatan
DJUFRI Muhammad
JAILOLO – Panitia khusus (pansus) pemilihan kepala desa (pilkades) yang dibentuk DPRD menerima sepuluh gugatan dari pendukung dan calon kepala desa (cakades). Gugatan disampaikan karena cakades yang kalah tidak menerima hasil yang ditetapkan panitia pilkades.”Sesuai tembusan yang kami terima
sepuluh desa yang diadukan itu pelanggarannya berupa kecurangan yang terjadi saat pencoblosan 7 November 2018 lalu,”kata Wakil Ketua Pansus Djufri Muhammad kepada Malut Post, Selasa (13/11). Selain kecurangan, ada juga persoalan Daftar Pemilih Tetap (DPT), money politics, dan surat suara rusak, sehingga dianggap panitia tidak netral. Menurutnya, pengaduan atas hasil pilkades ini adalah rangkaian tahapan yang telah diatur dalam Peraturan daerah (perda) Nomor : 2 tahun 2018 tentang pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian kepala desa.”Dalam perda itu diatur teknis dan batas waktu penyampaian pengaduan. Karena itu, pansus pilkades meminta agar panitia pilkades merespon
dan menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut dengan baik. Jadi selama masih ada pihak yang berkeberatan, BPD belum bisa menindaklanjuti hasil pleno penetapan panitia desa ke panitia kabupaten sampai tim penyelesaian memutuskan hasilnya,”tegasnya. Sementara dari sekian gugatan yang masuk, Desa Tewe Kecamatan Jailolo Selatan, cakades nomor 1 dan 4 meraup suara yang sama. Hanya saja, panitia menetapkan pemenang pilkades, sehingga cakades yang merasa dirugikan itu mengajukan gugatan tentang money politics yang diduga dilakukan cakades yang menang.”Jadi kami minta kepada panitia kabupaten segera melakukan investigasi di lapangan,”pungkasnya. (din/met)
TERMINAL Jailolo
Dishub Janji Aktifkan Terminal Jailolo JAILOLO – Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Halmahera Barat (Halbar) berencana mengaktifkan kembali terminal Jailolo dalam waktu dekat. Hal ini sesuai hasil rapat internal sebagai bentuk tindaklanjut pertemuan pedagang dan pemkab, Senin (12/11).”Hasil rapat internal ini akan kami tindaklanjuti dalam pertemuan bersama Satlantas Polres dan Organda yang direncanakan, Kamis (15/11) besok,”kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Agustinus Purwoko yang ditemui Malut Post, Selasa (13/11). Pertemuan tersebut untuk membahas hal-hal teknis. Misalnya, organda harus menertibkan para sopir agar masuk terminal, Dishub mengatur rambu lalulintas dan Satlantas bisa menertibkan atau mengatur arus lalulintas.”Jadi dalam waktu dekat kita buat pembersihan terminal dan secepatnya kami aktifkan,”ungkapnya.(din/met)
6
HARIAN
MALUT POST
MOROTAI & SULA
LEGISLATIF Minta Pembahasan KUA-PPAS Ditunda SANANA - Pembahasan Dokumen Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2019 belum dipastikan kapan dilakukan. Meski begitu sudah ada penolakan dari anggota Badan Anggaran DPRD Kepsul. Anggota Banggar Ilyas Yainahu meminta pembahasannya ditunda, sambil menunggu rapat pimpinan DPRD dan anggota Banggar. Karena pembahasan KUA-PPAS baru bisa dilakukan setelah dokumen rujukan seperti dokumen APBD 2018 sudah ada. “Harus ada beberapa dokumen rujukan dulu,” kata Ilyas. Menurutnya, petunjuk pembahasan dokumen anggaran sendiri mengacu pada UU Nomor 17 tahun 2018 tentang MD3, Tata Tertib DPRD. Selain itu pembahasan KUA-PPAS juga dilakukan per komisi bersama dengan mitra kerja di Pemkab. Dia berharap pemkab segera melakukan koordinasi dengan DPRD. “Segera dikordinasikan agar segera selesai,” pungkasnya. (ikh/onk)
RABU, 14 NOVEMBER 2018
Dua Pejabat Terancam Dicopot Karena Lambat Menjalankan Instruksi Bupati Peliput : Maslan Ajid Editor : Bukhari Kamaruddin
DARUBA - Bupati Benny Laos mengancam mencopot jabatan dua pejabat, karena dianggap lamban menjalankan instruksinya. Keduanya adalah Kepala
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Rina Ishak dan Asisten II Alexander Wermasubun. Ancaman itu dikeluarkan di mabes (kediaman bupati, red) pada Senin (12/11) lalu. Informasi yang dihimpun Malut Post kronologis peristiwa ini diawali saat bupati memerintahkan keduanya membuat SK mutasi kepada pegawai di Humas dan Protokoler karena dianggap mereka kurang becus dalam bekerja. Bupati berkeinginan mereka “dibuang” ke Sopi Kecamatan Morotai Jaya. Ini karena dalam salah satu kegiatan, mereka terlambat menyediakan mobil sehingga bupati menggunakan mobil lain. Persoalannya makin pelik karena SK mutasi sudah dibuat, namun diduga Asisten II tidak menindak-
lanjutinya. Ini membuat bupati murka, dan meminta Kabag Hukum membuat SK nonjob kepada Rina dan Alexander. Saat dikonfirmasi, Kepala BKD Rina Ishak mengaku sudah mendengar hal itu. “SK pencopotan kami sudah ada, namun bupati belum menandatanganinya,” aku Rina. Dia menjelaskan bupati pernah menanyakan sejauh mana pembuatan SK mutasi PNS dan honorer di Humas dan Protokoler, Rina menjawab sudah dibuat namun belum ditandatangani Asisten II. “Karena Asisten II selaku pembina kepegawaian masih mempertimbangkannya,” jelas Rina. Bupati Benny Laos hingga berita ini naik cetak belum bisa dikonfirmasi. (tr-02/onk).
PRODUK Pengembangan Produk Butuh Saran Media SANANA - Baru-baru ini batik Sula tampil di Jakarta Fashion Week 2018. Sebelumnya, juga kopi Sula menjadi salah satu kopi andalan dan mulai dikenal luas di Indonesia. Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Hendrata Thes menaruh perhatian serius terhadap produk lokal. Untuk mengembangkan itu, Bupati juga meminta saran dari berbagai pihak salah satunya termasuk wartawan. Bupati Hendrata menuturkan, dia berkeinginan untuk mengembangkan potensi yang di Kepsul tidak hanya dari sisi pariwisata saja, namun juga dari sisi produk khas lokal. “Capaian hari ini perlu kita maksimalkan lagi,” ujar Bupati. Disinggung apakah Pemkab akan membuat kedai kopi khusus, menurut Hendrata itu menjadi masukan yang baik untuk mengembangkan potensi daerah. “Bisa kita siapkan sekaligus dengan busana,” ujarnya. Untuk itu dia meminta waktu bersama wartawan untuk duduk bersama. “Sebaiknya kita diskusikan bersama sambil minum kopi,” kata orang nomor satu di Pemkab Kepsul ini. (ikh/onk).
PERJUANGAN Seorang ibu dan anak menjajakan rambutan di depan Kantor Bawaslu Kepulauan Sula kawasan perempatan Tugu Adipura Sanana.
Berkas Wonderful Morotai Dikembalikan Jaksa MOROTAI- Berkas perkara dugaan kasus korupsi anggaran Wonderful Morotai tahun 2016, dikembalikan jaksa ke polisi. Berkasnya dikembalikan karena jaksa merasa datanya masih kurang sehingga harus dilengkapi. “Berkasnya kita kembalikan lagi ke penyidik Polres, masih ada beberapa pasal yang harus dilengkapi, baik itu kelengkapan materil atau pun formil,” kata Kepala Kajari Morotai Supardi.
Untuk diketahui kasus ini menjerat mantan Kadis Pariwisata Morotai berinsial AH, Bendahara Dinas Pariwisata FRA, dan pembantu bendahara RHP. Empat tersangka lainnya adalah Direktur CV Alizza Mandiri berinsial IT, Direktur CV Reza Nandaka Pratama DS, Direktur CV Syirah Parma MS, dan Direktur CV Bangunan Raya Morotai UL. Kasus ini dilaporkan Muhammad Bin Taher yang saat itu menjadi staf ahli bupati. (tr-02/ onk).
Tangani Enam Kasus Narkoba MOROTAI - Sepanjang tahun ini, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pulau Morotai menangani enam kasus narkoba. “Kita tangani enam kasus narkoba sabu dan ganja,” kata Kepala BNNK Pulau Morotai, AKBP Ahmad Idris. Pelakunya terdiri dari masyarakat biasa dan ada juga
PNS. “Keenam pelaku menjalani rehabilitasi,” katanya. Dia menambahkan selain narkoba, mereka juga menangani kasus penggunaan lem. Tahun 2017 - 2018, ada 25 orang yang terlibat kasus ngelem. “pelakunya rata-rata pelajar di Kecamatan Morotai Selatan dan Morotai Utara,” jelasnya. (tr-02/onk).
Bawaslu Kepsul Terima Saran Warga SANANA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) melihat potensi konflik pemilu 2019 akan kompleks.
Bawaslu harus berhadapan dengan ratusan caleg mulai DPRD Kabupaten, DPRD Malut, DPR RI dan DPD, belum lagi pelaksanaan pemilihan presiden. Karena itu
IKRAM SALIM MALUT POST
PSU: Penghitungan suara pemungutan suara ulang di Desa Mangon Sanana 17 Oktober lalu.
diperlukan pengawasan ekstra oleh pengawas pemilu. Hal ini menjadi topik dalam kegiatan focus group discussion (FGD) tentang identifikasi potensi kerawanan pemilu 2019. Sebelumnya Bawaslu juga telah meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) pemilihan kepala daerah tahun 2018, sekaligus bersiap untuk penyusunan IKP pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019. Ketua Bawaslu Kepsul, Iwan Duwila mengatakan, keberhasilan pengawas pemilihan dalam mengawal pemilu berpengaruh pada tingkat kepercayaan publik kepada lembaga pengawas. “Kita upayakan tingkat kepercayaan publik kepada lembaga pengawas semakin tinggi, ” ujar Iwan.
Pengawasan tersebut lanjutnya tidak lain adalah mengawal proses demokrasi yang berkeadilan. “Pengawasan partisipatif merupakan budaya bahkan menjadi sebuah kearifan lokal dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas, dalam momentum pileg DPR, DPD dan DPRD,” jelasnya. Tujuan FGD agar Bawaslu bisa menerima saran dan masukan sebagai solusi dalam kerja pengawasan guna menghasilkan pemilu berkualitas. “Keterbatasan personil menjadi faktor utama kegagalan dalam mengawasi tahapan demi tahapan di wilayah kerja pengawasan yang sangat luas tetapi kita harus maksimal,” pungkasnya. (ikh/onk).
POLMAS
RABU 14 NOVEMBER 2018
HARIAN
MALUT POST
7
Art: Resayfa Rumra
Pagu 2019 Tidak Naik, SKPD Mengeluh SOFIFI- Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di internal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) mengeluh terkait penetapan asumsi awal pagu masingmasing SKPD dalam rancangan APBD induk 2019. Pasalnya, pagu SKPD yang dipost-
ing Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam RAPBD tidak mengalami kenaikan alias sama dengan tahun ini. Kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak terhadap rencana program baru, atau pengembangan program terancam tidak terlaksana. Salah satu pimpinan SKPD yang
PKS Siap Dua Wakil Bupati di Pilkada 2020
namanya tidak mau disebutkan, mengaku kenaikan pagu hanya bisa terjadi pada SKPD tertentu. Itu juga jika atas instruksi Gubernur, seperti pada Biro Kesra yang menangani persoalan keagamaan. Dimana tahun ini dananya bisa tembus mencapai Rp15 miliar dari sebelumnya, di bawah Rp10 miliar. Selain itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) itu juga dirancang naik hingga tembus Rp30 miliar dari APBD 2018 sebesar Rp28 miliar. “Kami punya tidak naik, sementara Bappeda yang hanya merancang perencanaan, yang bukan program
fisik tapi mengalami kenaik a n t e r u s ,” keluh salah satu Pimpinan SKPD kemarin (13/11). Te r p i s a h , Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan BAMBANG Hermawan dan Asset Daerah (BPKPAD) Bambang Hermawan saat dikonfirmasi mengaku, postingan
Instruksi Seluruh Kader Kerja Keras
“Itu yang kita dorong. Karena itu, di pertemuan hari ini kita berharap agar semua kader bekerja keras,” RIDWAN HUSEN Ketua DPW PKS Malut
TERNATE – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi
Maluku Utara (Malut) mulai menyiapkan suprastruktur partai untuk menjemput Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Selain pileg, mereka juga sudah siap menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 mendatang. Untuk pilkada 2020, terdapat dua kader terbaik PKS yang tengah disiapkan untuk menghadapi momentum lima tahunan di 2020 nanti. Dua kader tersebut adalah Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Zulfahri Duwila dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Iswan Hasjim. Ketua DPW PKS Malut Ridwan Husen di sela-sela bimb-
dalam RAPBD itu hanya asumsi awal atau sementara. Kata dia, pagu tersebut masih bergerak sepanjang dalam proses pembahasan. “Itu masih sebatas asumsi, kan masih ada pembahasan. Pasti akan bertambah,” katanya. Bambang juga memastikan, rencana Pemprov Malut menyampaikan RAPBD Induk 2019 pada Kamis besok. “Rencana pemerintah itu hari Kamis, tapi nanti dikoordinasikan dulu dengan DPRD untuk meminta kesiapan, jika tidak terbentur dengan agenda maka kita siap hari Kamis,” tukasnya. (udy/jfr)
ingan teknis (bimtek) kader PKS se-Malut di Grand Dafam, Senin (12/11) mengatakan, dengan telah disiapkannya dua kader tersebut, maka seluruh kader harus bekerja keras di pileg 2019. “Itu yang kita dorong. Karena itu, di pertemuan hari ini kita berharap agar semua kader bekerja keras,” tandasnya. Meski begitu, Ridwan mengaku maju tidaknya dua kader tersebut tergantung hasil Pileg 2019 nanti. “Walau ketokohan mereka bagus, elektabilitas dan popularitasnya bagus tapi kalau kita cuma dapat satu atau dua kursi di daerah mereka, maka sulit bagi kita untuk mengusung mereka. Karena itu, sekali lagi, kita harus bekerja keras di Pileg nanti,” tukasnya. (tr-01/jfr)
ZULFAHRI Duwila dan
ISWAN Hasjim
PELEPASAN: Suasana pelepasan atau purna bhakti dua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemenag Tikep, Selasa (13/11).
Dua ASN Kemenag Tikep Purna Bhakti TIDORE- Dua aparatus sipil negara (ASN) di lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tidore Kepulauan (Tikep) memasuki masa purna bhakti. Mereka resmi dilepas oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Maluku Utara (Malut) H Sarbin Sehe.
Pelepasan dua ASN yang memasuki masa purna bhakti itu adalah Kaim Harun, guru pada Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) 1 Tikep dan Hasan Hamisi, guru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5. Kegiatan pelepasan purna bhakti tersebut dirangkaikan dengan pembinaan ASN di lingkungan
Kemenag Kota Tikep yang berlangsung di aula Kemenag Jalan Swom Tikep. Hadir pada kegiatan tersebut Kakankemenag Kota Tikep Ibrahim Muhammad, pejabat eselon IV Kepala KUA, Kepala Madrasah dan ASN di lingkungan Kemenag Tikep. Meski secara kedinasan masa tugas kedua purna
bhakti tersebut telah berakhir, Kakanwil berharap hubungan emosional dan hubungan silaturahmi senantiasa terjaga dengan sesama keluarga besar Kemenag. Kakanwil menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas prestasi dan dedikasi yang diberikan oleh keduanya selama menjabat sebagai ASN Kemenag. “Semoga semua kerja keras dan pengabdian beliau berdua menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT,” ujar
Sarbin. Dia juga berharap para ASN dan purna bhakti Kemenag dapat mensukseskan program Gerakan Inovasi Amaliyah Terpadu (GIAT) meliputi kegiatan, antara lain gerakan berhaji dini, gemar berzakat dan Sadar Kerukunan. Kaitannya dengan sadar kerukunan Kakanwil meninta para ASN dan purna bhakti Kemenag menjadi penyusun bata kerukunan agar terbangun masyarakat yang aman, damai dan harmonis. (pn/jfr)
Akui Tahapan Pungut Bakal Sulit TERNATE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) penguatan dan penghitungan suara, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil (Situng) pemilihan umum (Pemilu) 2019. Kegiatan yang berlangsung di Grand Dafam Hotel kemarin (13/11) melibatkan KPU kabupaten/kota. Ditemui di Dafam, Ketua KPU Malut Syahrani Somadayo mengaku, pelaksanaan pileg kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. “Kalau dulu hanya empat surat suara, kali ini lima surat suara. Karena itu, kita memberi pemahaman pada jajaran kita, minimal di kabupaten/kota, setelah itu baru mereka lanjutkan ke PKK dan seterusnya,” jelasnya.
SYAHRANI Somadayo
Sementara terkait daftar pemilih tetap (DPT) perbaikan kedua, baru akan dipleno, Rabu (14/11) hari ini. Berdasarkan hasil cermatan Bawaslu dan partai politik (Parpol) tingkat pusat, ad data yang berbeda. Karean itu, pada perbaikan kedua ini akan ada perubahan. “Kita juga ingin gunakan satu data yang dikeluarkan KPU RI. Dari hasil
pencermatan dari Parpol, KPU dan Bawaslu ternyata masih ada yang ganda dan pemilih yang belum terdaftar di DPT. Karena itu, kita cermati kembali dan akan diplenokan besok (hari ini, red),” ucap Syahrani. Dia mengaku, tahapan yang cukup sulit pada Pileg 2019 yakni pada tahapan pungut hitung serta pengisian berita acara saat 17 April 2019 mendatang.”Tahap pungut hitung dan pengisian berita acara yang cukup berat di tingkat KPPS. Karena ada lima formulir yang harus diisi. Dan salinannya cukup banyak. Misalnya, calon DPD sebanyak 24, kita harus salin sebanyak 24 rangkap untuk dibagikan pada Bawaslu dan Parpol. Sekitar 99 rangkap yang akan kita isi dan buat salinannya,” tuturnya. (tr01/jfr)
8
HARIAN
SAMBUNGAN ETALASE
MALUT POST
...BAWASLU
RABU, 14 NOVEMBER 2018
nama tim AHM-Rivai, kami meminta Samb Hal. 1 maaf kepada insan pers, terutama Harian
Langkah itu diambil semata-mata menepis persepsi publik yang menduga ada perselisihan antara dua lembaga tersebut. “Bukan berarti rekomendasi Bawaslu salah atau keputusan KPU yang salah. Tapi upaya kita sehingga jangan ada persepsi publik bahwa ada perselisihan KPU dan Bawaslu,” ucapnya. Dijelaskan Muksin, yang berhak menilai salah atau benarnya keputusan KPU dan rekomendasi Bawaslu adalah peradilan. “Kita tidak punya kewenangan menilai siapa yang salah. Prinsipnya Bawaslu sudah jalan tugasnya. Yang Berhak menilai salah atau tidaknya keputusan KPU dan rekomendasi Bawaslu adalah peradilan,” tukasnya. Minta Maaf Sementara itu, tim pemenangan paslon Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar (AHM-Rivai) keukeuh menuding KPU bermain api atas penolakan lembaga tersebut menjalankan rekomendasi Bawaslu. Padahal, AGK-YA dinilai melakukan sejumlah pelanggaran sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada pasal 71. Juru Bicara AHM-Rivai, Syawaluddin Damopolii menuturkan, KPU harus ikut bertanggung jawab atas instabilitas demokrasi pasca pemilihan suara ulang (PSU). “Tim AHM-Rivai akan terus meminta pertanggungjawaban kepada KPU karena melakukan keputusan tidak sesuai ketentuan dan di luar fakta atau bukti administrasi negara. Ada yang tidak beres. Dan kami menilai, Syahrani CS telah tidak amanah lagi,” tegasnya kemarin. Tim AHM-Rivai juga mengeluarkan permintaan maaf atas aksi pemukulan wartawan yang dilakukan salah satu pendukung AHM-Rivai di kantor KPU Maluku Utara, Senin (12/11). Dalam keterangan persnya, Syawaluddin menyatakan permohonan maaf kepada insan pers Malut, terutama Harian Malut Post, atas pemukulan terhadap fotografer Hizbullah Muji. Pemukulan terjadi saat Hizbullah tengah mengambil gambar unjuk rasa AHM-Rivai di kantor KPU. “Tim AHM-Rivai menyadari, pers adalah mitra strategis untuk menyuarakan aspirasi atau tuntutan masyarakat. Atas
Malut Post. Apapun yang terjadi adalah di luar niat gerakan pendukung AHMRivai,” ungkap Syawaluddin. Selain menyayangkan insiden pemukulan, politikus Partai Golkar ini juga menyerahkan urusan tersebut kepada pihak berwajib agar diproses sesuai hukum yang berlaku. “Apapun alasannya, tim AHM-Rivai tidak membenarkan segala bentuk kekerasan terhadap wartawan,” tulisnya. Insiden ini, menurut Syawaluddin, menjadi bahan introspeksi tim dan pendukung AHM-Rivai. Dengan begitu, ke depannya tak lagi ada tindakan kekerasan kepada pewarta. Dosen Fakultas Hukum Universitas Khairun, Abdul Kader Bubu mengatakan, meskipun permintaan maaf dari tim AHM-Rivai telah keluar, tidak menggugurkan proses hukum yang sudah ditangani pihak kepolisian. Sebab menurutnya, kasus tersebut hanya delik biasa. “Kecuali delik aduan, lalu si korban menarik perkaranya. Itu pun tidak menggugurkan proses hukumnya. Apalagi hanya delik biasa,” papar Dade, sapaan akrabnya. Menurutnya, permintaan maaf adalah hal yang lazim dan bersifat manusiawi. Namun kasus yang sudah ditangani pihak berwajib tetap dilaksanakan. “Permintaan maaf tim AHM itu manusiawi. Tapi tidak menggugurkan proses hukumnya,” tukas Dade. Terpisah, Ketua Forum Perguruan Tinggi Malut, M. Sofyan Do Bagus mengutuk tindakan pemukulan tersebut. Dia mengatakan tindakan itu tidak dibenarkan dan harus diusut tuntas. “Kami juga tidak sepakat dengan cara-cara kekerasan seperti itu. Apalagi menimpa wartawan. Ini harus diusut tuntas. Tidak bisa dibiarkan,” ujarnya. Sofyan juga meminta pasangan calon untuk bisa menenangkan massa pendukungnya. Cara untuk menyampaikan pendapat sedianya disampaikan dengan jalur-jalur yang sudah disediakan oleh undang-undang. “Sebab menyampaikan pendapat dengan cara anarkis, apalagi sampai jatuh korban, tidak menyelesaikan masalah. “Malah tambah ribet masalahnya,” ujar Ketua STIMK Tidore itu.(tr-01/kai) tinggi, apalagi penambahan angga-
...KEMENDAGRI
Samb Hal. 1 ran ini hanya diperuntukkan untuk
Pasalnya, tahapan evaluasi di tingkat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) belum juga tuntas. Padahal sesuai jadwal, jangka waktu evaluasi hanya 14 hari setelah dokumen APBD disampaikan. Namun sampai 23 hari kemarin setelah disahkan belum juga kelar. Informasi yang diperoleh koran ini dari internal Pemerintah Provinsi (Pemprov), tahapan evaluasi terhambat lantaran adanya tarik-menarik anggaran tambahan internal DPRD Provinsi yang angkanya cukup fantastis, yakni Rp 13 miliar. Jika ditotalkan, dana Deprov dalam satu tahun anggaran mencapai Rp 100 miliar lebih. Sebab di APBD induk, anggaran para wakil rakyat telah mencapai Rp 90 miliar. “Kemendagri menilai dana DPRD terlampau
perjalanan dinas dan reses. Sementara waktu yang tersisa sampai batas tahun anggaran, efektif tinggal dua bulan,” terang sumber yang tidak mau menyebutkan namanya sembari mengatakan sampai kemarin rapat evaluasi belum tuntas. Wakil Ketua Deprov, Ikram Haris saat dikonfirmasi mengaku pihaknya bersama TAPD masih melakukan rapat bersama Kemendagri. Rapat dilaksanakan sejak Senin (12/11) dan akan berlanjut hari ini. Meski begitu, Ikram menolak memberikan keterangan terkait item yang menjadi evaluasi Kemendagri. “Saya belum bisa komentar, sebab belum ada putusan, masih lanjut pembahasan besok (hari ini, red). Nanti selesai rapat barulah disampaikan sekaligus,” singkatnya.(udy/ jfr)
...CPNS Samb Hal. 1
Sehingga yang tidak memenuhi Passing grade di SKD belum tentu tidak lulus. “Jadi saya tidak mau mengatakan yang memenuhi target itu yang lulus atau yang belum memenuhi target itu yang nggak lulus. Walaupun yang memenuhi target kemungkinan besar lulus, dan yang belum memenuhi target bisa saja (lulus),” kata dia dalam temu media di Pand’or, Jakarta, Selasa (13/11). Dia memaparkan, aturan tersebut ditargetkan selesai oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS minggu depan. Dengan begitu, ia harap aturan tersebut bisa memenuhi formasi CPNS minimal 80 persen. “Paling minggu depan dan solusinya ini akan diputuskan dalam Peraturan Menteri PAN-RB (Permenpan). Ini bukan mengganti tapi menopang jadi agar bisa mencapai target memenuhi formasi setidaknya 80 persen,” ungkap dia. Sementara itu, hingga saat ini total CPNS yang lulus SKD baru mencapai 128 ribu orang. Angka ini masih sekitar 8 persen guna memenuhi formasi CPNS. Sebelumnya, Deputi SDM Aparatur Kemenpan-RB, Setiawan Wangsaatamaja mengatakan, kedua opsi tersebut hanyalah untuk memenuhi formasi untuk tes kompetensi bidang (TKB). Artinya, aturan ini tidak menjadi acuan bagi para peserta untuk lolos seleksi CPNS secara keseluruhan. Seperti diketahui, dalam Permenpan 20 tahun 2017 disebutkan jumlah peser-
...HARPITNAS Samb Hal. 1
demikian dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Selasa (13/11). Dari penetapan hari libur dan cuti bersama total sebanyak 20 hari tersebut, setidaknya ada lima tanggal yang tergolong hari kejepit nasional alias harpitnas. Harpitnas adalah istilah yang biasa diberikan pada tanggal yang terjepit antara dua hari libur. Biasanya berada di antara tanggal merah dan akhir pekan. Tanggal-tanggal harpitnas itu adalah 31 Desember 2018 karena 1 Januari 2019 pada Selasa. Selanjutnya, tanggal 4 Februari 2019 karena 5 Februari yang merupakan Tahun Baru Imlek jatuh pada Selasa. Berikutnya adalah 8 Maret 2019, karena sehari sebelumnya yakni 7 Maret 2019 (Hari Raya Nyepi) jatuh pada Kamis. Harpitnas selanjutnya adalah 31 Mei 2019 karena pada 30 Mei (Kamis) adalah hari Kenaikan Isa Almasih dan 1 Juni (Sabtu) adalah Hari Lahir Pancasila.
...UKRAINA Samb Hal. 1
Yang selalu diawali dengan bersuten terlebih dahulu dengan melibatkan tiga jari: ibu jari (gajah), jari telunjuk (manusia), dan kelingking (semut). Saya tentu pernah membantu menjelaskan. Bahwa ada kandungan filosofis di balik suten itu. Tapi, ya siasia. “Oke, kami paham, tapi tidak berarti sepenuhnya setuju,” kata Victoria Yarkovska, salah seorang mahasiswi. Militan sekali! Hehehe. Tapi, keseriusan bermain dakon itu setidaknya bisa sekaligus menggambarkan antusiasme mereka dalam mempelajari bahasa Indonesia. Beserta ragam budayanya. Prabowo Himawan, kepala program studi bahasa dan sastra Indonesia di KNU of Taras Shevchenko, menceritakan bahwa program studi bahasa dan sastra Indonesia di universitas tersebut awalnya dibuka pada 1997. Itu sebagai upaya Indonesia untuk mengenalkan -juga berdiplomasi- budaya Indonesia kepada Ukraina. Dengan demikian, kedua negara bisa saling bertukar budaya. Sekaligus menjalin kerja sama dalam hubungan bilateral. Namun, karena kurangnya sumber daya pengajar, saat itu sempat ditutup. Dan, baru dibuka lagi pada 2012. Saat dibuka kembali, pihak Indonesia sempat sedikit pesimistis akan animo dari anak-anak muda Ukraina yang ingin belajar bahasa Indonesia. Sebab, bisa jadi mereka tidak mengetahui tentang Indonesia. Bahkan, mungkin ada yang masih tidak tahu Indonesia itu di mana. Ternyata, realitasnya mengagetkan. Berlipat-lipat melampaui target. Sekitar seratus calon mahasiswa mendaftar ke program studi yang baru dibuka itu. Padahal, kuota yang telah ditetapkan pihak universitas hanya sepuluh kursi. Sekarang setiap tahun universitas hanya menerima delapan mahasiswa melalui penyaringan. Ukraina merupakan pecahan Uni Soviet. Penduduknya sekitar 42,5 jiwa, tanpa menghitung warga Crimea, wilayah yang diduduki Rusia. Yang membuat hubungan kedua negara memanas sampai sekarang. Total sampai saat ini prodi bahasa dan sastra Indonesia yang bernaung di bawah institut filologi telah meluluskan 12 wisudawan strata satu (S-1) dan 7 strata dua (S-2). Sedangkan jumlah total mereka yang menuntut ilmu di prodi yang sama mencapai 38 mahasiswa. Menurut Prabowo, saat wawancara, sebagian besar mahasiswa yang melamar memang mengaku tidak mengeta-
ta yang berhak mengikuti TKB adalah 3 kali formasi dari masing-masing jabatan yang dilamar. “Ada beberapa tahapan pertama seleksi kompetensi dasar dan SKB. Aturan ini (untuk) mengisi (formasi) SKB ini,” ujarnya dalam acara konferensi pers di Kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta, Senin (12/11). Dilansir dari Okezone.com, teknisnya adalah peserta yang lolos ambang batas TKD pada TKB nanti akan diadukan dengan peserta sesamanya. Sementara peserta yang lolos TKD dengan kebijakan baru diadukan dengan sesama peserta yang lolos dengan kebijakan baru pula. Artinya, para peserta yang lolos passing grade TKD tak perlu khawatir akan tersaingi. Sebab, pemerintah sengaja menyiapkan skema khusus agar tidak ada keberatan dari peserta yang lolos TKD berdasarkan passing grade. Pada saat TKB nanti pun mereka yang lolos berdasarkan passing grade akan diutamakan untuk mengisi formasi. Jika ada kekurangan formasi barulah akan diisi oleh mereka yang lolos TKD berdasarkan kebijakan baru. Namun mereka yang lolos TKD berdasarkan aturan baru ini juga tidak mudah untuk mengisi formasi tersebut. Selain karena harus menunggu, mereka juga harus dites kembali dan bersaing dengan para peserta yang lolos berdasarkan aturan baru tersebut. “Anak-anak yang lulus ini jangan sampai terganggu dengan anak-anak yang lulus berdasarkan kebijakan baru tersebut,” ucapnya. Setiawan juga memastikan jika dike-
luarkannya kebijakan tersebut sama sekali tidak ada kepentingan sedikit pun. Menurutnya hal tersebut murni hanya untuk memenuhi kekosongan formasi untuk lanjut seleksi tahap selanjutnya. “Aturan ini bukan adanya kepentingan apa-apa. Tapi untuk mengisi formasi yang kosong. Tujuannya adalah supaya agar tidak terjadi kekosongan khususnya pelayanan publik tidak terganggu. Khususnya di Pemda diperlukannya SDM. Jadi kami sangat hati-hati dan teliti,” jelasnya. Kabar tentang opsi baru ini pun sudah sampai ke Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Kepala BidangPengadaan Pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Fahri Fuad menuturkan, minimnya tingkat kelulusan di Malut juga terjadi di semua daerah lain. Karena itu, desakan penurunan passing grade dilakukan secara massal. “Karena itu Kemenpan telah memastikan akan ada solusi terhadap masalah tersebut. Sebagaimana keterangan Pak Arizal, Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Pengadaan SDM Aparatur Kemenpan-RB yang juga merupakan Panselnas pada rapat bersama dengan pemerintah daerah, telah ada solusi alternatif yang disiapkan Panselnas untuk mengamankan kuota formasi,” terangnya kemarin. Menurut Fahri, setelah ada keputusan opsi alternatif barulah diputuskan kapan dilakukan TKB. “Kita berharap peserta juga terus aktif mengikuti informasi sehingga tau apa langkah pemerintah selanjutnya,” tukasnya.(udy/dtc/okz/kai)
HARI LIBUR NASIONAL & CUTI BERSAMA 19 Mei (Minggu) 30 Mei (Kamis) 1 Juni (Sabtu) 3-4 Juni (Senin-Selasa) 5-6 Juni (Rabu-Kamis) 7 Juni (Jumat) 11 Agustus (Minggu) 17 Agustus (Sabtu) 1 September (Minggu) 9 November (Sabtu) 24 Desember (Selasa) 25 Desember (Rabu)
: Hari Raya Waisak 2563 : Kenaikan Isa Almasih : Hari Lahir Pancasila : Cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah : Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah : Cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah : Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah : Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia : Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah : Maulid Nabi Muhammad SAW : Cuti bersama Hari Raya Natal : Hari Raya Natal
Hari terakhir harpitnas ada pada 23 Desember 2019 karena 24 Desember yang mulai masuk cuti bersama Hari Raya Natal, lalu dilanjutkan Hari Raya Natal pada 25 Desember 2019 yang jatuh pada Rabu. “Pelaksanaan cuti bersama bagi PNS dilakukan sesuai peraturan
perundang-undangan. Pelaksanaan cuti bersama bagi lembaga/instansi swasta diatur oleh pimpinan masing-masing,” demikian sambungan bunyi keputusan bersama Menag, Menaker, dan Menpan-RB tersebut.(cnn/kai)
hui tentang Indonesia. Yang terpenting bagi mereka adalah bisa masuk universitas negeri dulu. “Ini bisa dimaklumi karena mahasiswa yang diterima di universitas negeri ini seluruh biaya hidup dan belajar mereka ditanggung pemerintah,” kata Prabowo. Yang menggembirakan, begitu masuk perkuliahan, mereka benar-benar menunjukkan komitmen untuk belajar. Sejak tiba September lalu, saya mengajar di S-1 dan S-2. Mata kuliah yang saya ampu, antara lain, bahasa Indonesia, dialektologi, novelistika, dan drama Indonesia. Dan, di semua kelas yang saya ampu, tak ada mahasiswa yang tak antusias. Semua sangat aktif bertanya. Mereka juga terus berusaha menambah wawasan tentang Indonesia. Mereka tahu penulis Indonesia mana yang tengah melambung. Film mana yang tengah ramai diperbincangkan, atau pemilu yang akan dihelat tahun depan. “Saya suka Andrea Hirata dan Dee (Dewi Lestari). Laskar Pelangi (yang ditulis Andrea) itu sangat menyentuh, sedangkan Dee selalu berhasil membuat saya berpikir dalam,” kata Tetyana Melnyk, mahasiswi prodi bahasa dan sastra Indonesia lainnya. Saat ini ada tiga pengajar di program studi bahasa Indonesia. Dua di antaranya pengajar tetap dari universitas. Yaitu, Aleksandra Burovska (seorang warga negara Ukraina alumnus Prodi Bahasa dan Sastra Korea Institut Filologi KNU Taras Shevchenko) dan Anggraini Agustin (alumnus FISIP Universitas Indonesia yang bersuami seorang warga Ukraina). Sedangkan Prabowo, alumnus sastra Rusia Universitas Indonesia, merupakan tenaga pengajar bantuan dari KBRI. Prodi bahasa dan sastra Indonesia juga mendapat bantuan tenaga pengajar dari Kemenristekdikti melalui program SAME (Scheme for Academic Mobility and Exchange) BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Saya termasuk di dalamnya. Sebelum saya, ada Imam Mudofir (2014), Srisna J. Lahay (2015), dan Florita Diana Sari (2017). Program SAME BIPA itu umumnya dimulai September dan berakhir Desember. Bagi rata-rata mahasiswa Ukraina, bahasa Indonesia tergolong mudah dipelajari. Setidaknya dibandingkan dengan bahasa Ukraina yang memakai aksara Sirilik. Bahasa Ukraina berbeda dengan bahasa Rusia. Bahkan, karena kuatnya sentimen anti-Rusia di sana, pelajaran bahasa Rusia, bahasa utama di era Uni Soviet dulu, dihapus dari kurikulum. Tata bahasa Indonesia yang tidak terikat waktu seperti bahasa Inggris
juga membantu memudahkan para mahasiswa. Kosakata dalam bahasa Indonesia juga tidak dikelompokkan dalam bahasa feminin dan maskulin. Alias netral seperti di bahasa Prancis, Jerman, dan Rusia. “Pola struktur bahasa Indonesia sederhana,” kata Tetyana Melnyk. Yang agak sulit mereka kuasai adalah bunyi “ng”. Baik sebagai awalan dalam bahasa percakapan (ngerti, ngomong, dll) maupun akhiran dalam bahasa tulisan (menang, senang, dll). Sebab, bunyi itu tidak ada dalam bahasa Ukraina. Juga, dialek. Margaryta Buchkova, yang pernah mendapat beasiswa Darmasiswa untuk belajar bahasa Indonesia dari Kemendikbud bekerja sama dengan Kemenlu, mengaku sempat bingung saat berada di Indonesia. Selama sembilan bulan, dari September sampai Juni, dia ditempatkan di Jogjakarta. Tapi, kemudian berkesempatan ke Jakarta dan Bali. “Di Jakarta dan Bali orang bicaranya lebih cepat. Itu yang membuat saya tidak bisa cepat menguasai bahasa Indonesia lisan,” kenangnya. Dari bahasa, keingintahuan para mahasiswa Ukraina terhadap Indonesia akhirnya meluas. Mereka antusias sekali saat saya ajak menonton film Tenggelamnya Kapal Van der Wijk dan Filosofi Kopi di kelas. Tapi, saat saya ajak menonton Ada Apa dengan Cinta (AADC) yang di Indonesia sukses mencatat box office, mereka malah menolak. “Baik AADC 1 maupun 2 terlalu teenager (remaja),” kata mereka, hehehe. Itu menunjukkan mereka benarbenar tahu tentang isi film tersebut. Tak sekadar tahu nama. Dan, itu hanyalah salah satu pengetahuan mereka tentang Indonesia yang membuat saya kaget. Datang dari negeri jauh, yang sebagian penduduknya mungkin tak tahu Indonesia itu di mana, saya sering kali terkejut -sekaligus terkesan- tentang luasnya pengetahuan mereka mengenai tanah air. Termasuk tentang hal-hal yang kecil. Misalnya, mereka sangat tahu tentang sarung. “Tiap pria Indonesia kan kalau tidur pakai sarung,” kata mereka. Atau tentang cabai dan sambal. Padahal, tak ada makanan Ukraina yang pedas. Saya juga tak kalah terkesannya ketika mengetahui ada delapan mahasiswa tingkat dua yang sudah pandai memperagakan dua tarian tradisional Indonesia, tari pendet dan tari batik. Dan, tentu yang tak kalah menyenangkan, melihat bagaimana antusiasnya mereka bermain dakon di dalam kelas. Meski ya itu tadi, harus didahului perdebatan tentang gajah, semut, dan manusia....(jpc/kai)
HUKUM & KRIMINAL HARIAN
MALUT POST
RABU, 14 NOVEMBER 2018
9
Anak di Bawah Umur Dominasi Kecelakaan Polisi Harap Orang Tua Berperan Aktif Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras
TERNATE - Hasil Operasi Zebra Kie Raha II 2018 selama 14 hari sejak 30 Oktober hingga selesai 12 November lalu, menunjukkan tren pelanggaran didominasi anak di bawah umur. Hal ini membuat Polda Maluku Utara memberi peringatan keras kepada orang tua agar ikut berperan penting mendidik anak-anaknya dengan tujuan tidak melanggar aturan, termasuk menghindari anak di bawah umur dari kecelakaan lalu lintas. Pasalnya hasil Operasi Zebra bagi Polda jajaran di kabupaten/kota menunjukkan angka pelanggaran serta kecelakaan dari tahun 20172018 masih didominasi anak-anak di bawah umur. Kabid Humas Polda, AKBP Hendry Badar mengaku, hasil Operasi Zebra tahun 2018 secara umum masih terdapat kurangnya kesadaran masyarakat dalam keselamatan berlalu lintas. Masalah utama yang diperoleh karena terdapat 17 korban kecelakaan lalu lintas, 9 orang di antaranya dalam usia 0 sampai 15 tahun menjadi korban. Dua di antaranya dinyatakan meninggal dunia terdapat di wilayah hukum Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Tengah. Hendry mengatakan, hal tersebut harus menjadi peringatan semua orang. Terutama kalangan orang
KECELAKAAN: Kabid Humas Polda AKBP Hendry Badar (kiri) memberikan keterangan pers
tua karena anak di bawah umur masih mendominasi kecelakaan lalu lintas. “Mohon kerja sama peran orang tua untuk mencegah anak-anaknya yang masih di bawah umur agar tidak menggunakan kendaraan bermotor karena akan membahayakan jiwanya di jalan raya,” kata Hendry yang didampingi Kaur Penum Polda Malut AKP Hefrizon dalam konferensi pers, Selasa (13/11). Hendry menjabarkan, data pelanggaran Operasi Zebra kie raha II bagi Polres jajaran yakni pada tahun 2017, jumlah kecelakaan lalu lintas dari 4 kejadian naik menjadi 5 kejadian. Pada tahun 2018 naik 25
persen. Untuk korban luka berat berjumlah 2 orang tetap menjadi 2 orang di tahun 2018. Korban luka ringan naik menjadi 13 orang pada tahun 2018 atau naik 1300 persen. Sementara Operasi Zebra Kie Raha tahun 2017 untuk kerugian materiil sebanyak Rp 7.000.000, naik menjadi Rp 64.500.000 di tahun 2018 atau naik 821 persen. “ Sedangkan jumlah korban meninggal dunia 2 orang di tahun 2018 naik menjadi 100 persen” ungkapnya. Menurut Hendry, operasi Zebra Kie Raha Polda Maluku Utara beserta Polres jajaran yang dilaksanakan 14 hari itu dalam bentuk operasi Harkam-
tibmas. Mengedepankan kegiatan penegakan hukum disertai kegiatan preemtif dan preventif secara selektif prioritas untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas yang mantap, tertib dan lancar menjelang perayaan natal 2018 dan tahun baru 2019 yang dipimpin langsung Dirlantas Polda Malut Kombes Pol Muji Ediyanto. “Jumlah personel Polda Malut dan Polres jajaran yang dilibatkan sebanyak 208 personil yang terdiri dari Polda Malut berjumlah 40 personel, Polres jajaran berjumlah 160 personel,” ujarnya. Hendry menegaskan, hasil Operasi Zebra tersebut berdasarkan trend pelanggaran lalu lintas di wilayah Malut mengalami kenaikan 3 persen. Untuk tilang menurun 4 persen pada tahun 2017 Polda Malut dan jajaran mengeluarkan tilang sebanyak 4.987. Sedangkan tahun 2018 menjadi 4.780. Hendry menambahkan untuk Polres Ternate sebanyak 800 tilang. Teguran naik 33 persen yang mana pada tahun 2017 Polda Malut dan jajaran memberikan teguran sebanyak 1.193 menjadi 1.589 pada tahun 2018. Teguran terbanyak terdapat pada Polres Ternate sebanyak 380 teguran. “ Jenis pelanggaran lalu lintas masih didominasi oleh pelanggaran penggunaan helm yaitu mengalami kenaikan 56 persen pada tahun 2017 sebanyak 2.371 pelanggaran penggunaan helm dan pada 2018 sebanyak 3.700 pelanggar. Sedangkan untuk usia pelaku pelanggaran didominasi umur 21-25 tahun yaitu sebanyak 977 pelanggaran untuk data terkait masalah kecelakaan lalu lintas mengalami kenaikan,” pungkas Hendry.(cr-04/lex)
SEMENTARA ITU Nelayan Makean Belum Ditemukan TERNATE - Hari ketiga pencarian terhadap Saleh Bidi (60), warga Desa Malapat, Kecamatan Makean Barat, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) yang tenggelam saat memancing ikan di perairan Pulau Makian belum membuahkan hasil. Kepala Kantor Basarnas Ternate, M Arafah dalam rilisnya mengatakan, pencarian hari ketiga, tim dibagi menjadi 2 SRU yaitu, SRU I dengan menggunakan RIB 02 Ternate, telah mengcover search area sesuai dengan Renops hari ke-3, 10 Nm arah 143,26° (tenggara) dari LKP awal, di perairan Pulau Miskin, Kayoa dengan luas area pencarian kurang lebih 5 Nm2 dan selanjutnya pencarian difokuskan ke pesisir Pulau Makean Untuk SRU II, lanjut Arafah, yang terdiri dari masyarakat Desa Malapat dan Desa Soma telah melakukan penyisiran di pesisir pantai Pulau Makean sesuai dengan Rencana Operasi (Renops) hari ke-3 Pencarian dilakukan hingga pukul 18.00 WIT. “Operasi SAR hari ke 3 dihentikan sementara dengan hasil nihil,” ungkapnya. Untuk operasi hari keempat, menurutnya akan kembali dilanjutkan pada Rabu (14/11) pukul 07.00 WIT. Sesuai dengan renops yang difokuskan di perairan Pulau Makian sebelah barat. Pasalnya, berdasarkan data dari SARMAP Prediction mengindikasikan korban terbawa arus hingga ke Perairan Pulau Halmahera. Sementara untuk unsur masyarakat yang menggunakan perahu bodi akan fokus melakukan pencarian di pesisir Pulau Makean hingga ke perairan pulau Kayoa. “Operasi SAR gabungan ini melibatkan, Basarnas Ternate 1 Unit Rigid Inflatable Boat dengan 4 personel, Babinsa Pulau Makean 2 personel, masyarakat Desa Malapat 7 perahu bodi dengan jumlah 15 orang, masyarakat Desa Soma 3 perahu Bodi dengan jumlah personel 10 orang,” tutupnya. (cr-04/lex)
KEKERASAN: Sejumlah Jurnalis berada di halaman Mapolres Ternate sebagai bentuk memberikan dukungan ke Polres untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan terhadap Jurnalis.
Jurnalis Minta Pelaku Dihukum TERNATE - Jurnalis hukum dan kriminal (Jurkham) dan komunitas wartawan Maluku
Utara mendatangi kantor Polres Ternate, kemarin (13/11). Kedatangan insan pers itu
untuk memberi dukungan kepada pihak kepolisian dalam mengusut tindakan kekerasan
serta dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu massa aksi pendukung AHM-Rivai terhadap salah satu jurnalis Harian Malut Post, Hizbullah saat melakukan peliputan unjuk rasa di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara, Senin (12/11). Para jurnalis di Malut menganggap kekerasan dan penganiayaan itu melanggar aturan, termasuk membungkam kebebasan pers, sehingga pelaku harus ditindak tegas. “Tindakan intimidasi dan kekerasan terhadap jurnalis yang sedang melakukan kegiatan jurnalistik bertentangan dengan Undang-Undang Pers Nomor 40 tahun 1999. Tindakan tersebut jelas melawan hukum dan mengancam kebebasan pers. Ini juga menghalangi hak publik untuk memperoleh berita yang akurat dan benar karena jurnalis tidak bisa bekerja dengan leluasa di lapangan. Padahal jurnalis bekerja untuk kepentingan publik,” kata Sahmar, salah satu jurnalis. Ia berharap polisi serius mengusut kasus tersebut. Kata dia, sejumlah kasus kekerasan dan penganiayaan jurnalis di Malut tidak diusut tuntas. “Makanya kekerasan yang dialami Hizbullah harus diusut tuntas polisi, agar ada efek jera,” harapnya.(cr-04/lex)
Keroyok Oknum Polisi, Tiga Terdakwa Diadili TERNATE - Tiga terdakwa tindak pidana pengeroyokan menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, kemarin (13/11). Tiga terdakwa itu adalah DS, NS dan AY. Ketiganya diduga melakukan pengeroyokan terhadap korban anggota Polri atas nama FMI. Sidang yang dipimpin hakim Moehammad Pandji Santoso itu dengan agenda mendengarkan keterangan saksi. Saksi yang dihadirkan oleh Dhipo Sembiring selaku Jaksa Penuntut Umum (JPU) adalah saksi korban FMI dan MST. Di hadapan hakim, saksi korban FMI menuturkan peristiwa itu terjadi pada 29 April 2018 sekitar pukul 01.00 WIT dini hari di kawasan taman Dodoku Ali, Salero Ternate. Saksi korban mengisahkan, ketika itu, seusai makan malam, dirinya hendak pulang menggunakan mobil. Dalam perjalanan, dirinya berada di belakang para terdakwa yang sedang mengendarai sepeda motor. Ia kemudian meminta jalan untuk mendahului para terdakwa
dengan cara membunyikan klakson mobil. Namun karena tak dihiraukan, ia kembali membunyikan klakson mobil sebanyak tiga kali. “Tapi setelah sampai di Dodoku Ali Salero, mereka menghadang saya,” aku saksi korban. Setelah dihadang, saksi korban langsung turun dari mobil. Para terdakwa tanpa banyak tanya langsung menganiaya korban. “Saat itu saya turun dan mengaku saya anggota dan mereka bilang anggota tai. langsung mereka pukul. sebelumnya saya tidak ada masalah dengan mereka karena saya tidak kenal mereka,” tutur saksi korban. Menurut korban, terdakwa satu DS memukul sebanyak dua kali. Terdakwa dua NS memukul di bagian belakang menggunakan kepalan tangan dan terdakwa tiga AY menendang di rusuk dan memukul menggunakan kepalan tangan di bagian wajah. Saksi korban juga mengaku, saat peristiwa itu, para terdakwa diketahui sudah dipengaruhi minuman keras (miras). “Akibat itu, saya dirawat selama
Terdakwa Narkoba Jalani Sidang Perdana TERNATE - Faris alias Ais, terdakwa kasus dugaan tindak pidana penyalahgunaan narkotika menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, kemarin (13/11). Sidang dengan agenda pembacaan dakwaan itu dipimpin oleh majelis hakim Rahmat Selang. Abdullah, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate mengungkapkan pada April hingga Mei 2018 di kediaman terdakwa di Kelurahan Kalumpang telah terjadi tindak pidana tanpa hak dan melawan hukum, menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan satu bukan tana-
man. Perbuatan itu terdakwa lakukan dengan cara, terdakwa Faris alias Ais mengenal Trianto Ahmad alias Anto yang merupakan keluarga terdakwa yang saat itu masih berstatus sebagai narapidana di Lapas Jambula Ternate. Atas dasar sudah saling kenal itulah, terdakwa mau menjual narkotika milik Trianto Ahmad kepada orang lain. “Dari hasil penjualan itu, terdakwa berikan kepada Trianto Ahmad dengan cara mentransfer uang kepada rekening milik Trianto Ahmad. Pada April 2018, uang hasil penjualan narkotika yang tertampung dalam rekening atas nama Rizal S Banjar sebesar Rp 53 juta lebih. Akan tetapi, setiap uang hasil penjualan yang diterima
3 hari di RS Bhayangkara Ternate,” katanya. Sementara saksi MST yang saat itu berada satu mobil dengan korban mengaku kebenaran peristiwa penganiayaan tersebut. “Saya di dalam mobil. Saya melihat kejadian itu dan saya sudah coba melerai tapi tidak dihiraukan,” singkatnya. Keterangan kedua saksi itu awalnya dibenarkan oleh ketiga terdakwa. Namun, setelah diperhadapkan di depan majelis hakim. Ketiga Terdakwa itu membantah beberapa keterangan korban. Menurut terdakwa tiga, AY, alasan memukul korban karena terdakwa mengaku terdakwa lebih dulu dipukuli oleh korban. “Alasan memukul karena kami ditahan duluan. Kami ada empat motor. saat itu korban membunyikan klakson. tapi saat itu kami sudah kasih jalan. Korban yang hadang kami di Dodoku Ali. Dia (korban) tahan saya dan pukul saya. dia (korban) pukul langsung saya balas pukul. Teman saya dari belakang melihat saya dipukul langsung teman-teman bantu saya. kami berhenti memukul korban karena korban mengaku dia anggota Polri. Kami juga tidak mengatakan anggota tai,” kata terdakwa membantah. Sidang akan dilanjutkan pada dua pekan depan dengan agenda tuntutan pidana.(cr-04/lex)
terdakwa tidak langsung ditransfer ke nomor rekening atas nama Andi Gaidah atau ke nomor rekening atas nama Hasna Fatimah melalui SMS banking. “Sejak bulan Maret hingga 15 Mei 2018, terdakwa melakukan transfer uang hasil penjualan narkotika kepada Trianto Ahmad melalui nomor rekening atas nama Andi Gaidah dan nomor rekening atas nama Hasna Fatimah melalui SMS banking sebanyak 38 kali. Pertama sebanyak Rp 1 juta dan terakhir sebanyak Rp 2 juta,” kata Abdullah. Abdulla menegaskan jual beli narkotika yang dilakukan oleh terdakwa itu tanpa mengantongi izin dari instansi yang berwenang. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat 1, Pasal 112 ayat 1 dan Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Sidang akan kembali dilanjutkan pada Rabu (21/11) pekan depan dengan agenda pemeriksaan saksi. (cr-04/lex)
LOKAL SPORT
10
RABU, R ABU, 14 NOVEMBER 2018
GURABATI OPEN
KOMPAK: Pemain Pancer Indo bersama pendukungnya
Pancer Indo Siap Hadapi Delapan Besar TIDORE - Setelah menekuk Raja Ampat dengan skor 2 - 0, Pancer Indo siap menghadapi lawannya di delapan besar Gurabati Open Tournament 2018. Kesebelasan yang dilatih M Zhifar Marsaoly, diisi talenta muda yang sudah memenuhi target masuk 8 besar. Manager H Rustam Marsaoly bersama Irvan H Saleh meminta dukungan dan doa warga Kelurahan Indonesia, agar mereka bisa menembus babak semi final, dan bahkan menjuarai turnamen tertua di Maluku Utara ini. (onk)
BURSA TRANSFER Klub Thailand Bidik Pemain Indonesia JAKARTA - Selain Evan Dimas dan Victor Igbonefo, tiga pemain timnas Indonesia lainnya juga dalam pantauan klub Thailand. Klubklub Thailand kembali mencari pemain dari kawasan Asia Tenggara, dan bakat-bakat dari Indonesia cukup menarik perhatian mereka untuk direkrut pada kompetisi musim depan. Beberapa nama yang belakangan gencar dibidik klub Thailand antara lain gelandang Selangor FA, Evan Dimas, dan juga bek naturalisasi milik Persib Bandung, Victor Igbonefo. Selain dua nama di atas, pemain timnas Indonesia lainnya, Baca: BIDIK... Hal 11
SKUAD Persiter
HARUS FOKUS Mandala Bukan Stadion Angker Bagi Persiter TERNATE – Selangkah lagi Persiter lolos pada zona aman perebutan tempat pada Liga 2 musim depan. Namun, untuk menembus posisi aman tersebut Persiter harus fokus menghadapi laga leg kedua melawan Persitoli Tolikara di Stadion Mandala, Jayapura sore ini. Tim asuhan Ikram Selang memang punya modal bagus jelang laga kedua ini. Sebab, di leg perdana di Stadion Gelora Kie Raha (7/11) lalu, Persiter sukses meraup tiga poin penuh dengan mengalahkan Persitoli 3-1. Modal bagus itu yang menjadi motivasi armada Iksel –panggilan akrab Ikram Selang di laga sore nanti. “Semua tim tentu bermain dengan semangat dan optimis menang. Kami sudah punya modal yang baik, kami tentu ingin menyelesaikan dengan sempurna,” kata Iksel, saat dihubungi malam tadi. Di leg kedua ini, Iksel mengungkapkan pemain bakal tampil all out dan tidak perlu terbebani. Meski di satu sisi, Iksel mengaku ada sedikit perubahan di lini pertahanan. Ya, satu bek kanan
Haris Selang tidak ikut diboyong ke Jayapura karena sakit. Namun, absennya Haris tidak memberi pengaruh yang signifikan terhadap totalitas tim. “Tidak ada pengaruh. Intinya besok (sore ini, red) tim tampil lepas dan tanpa beban apapun,” tegasnya. Sebelumnya, di leg pertama armada Iksel mengalahkan Persitoli dengan kepala tegak. Skor 3-1 menjadi berharga untuk tampil di kandang Persitoli Tolikara, di Stadion Mandala Jayapura sore nanti. Tiga gol kemenangan Persiter yang tercipta di Gelora dilesakan oleh Anjai Maulana dan dua gol dari Dedi Usman. Iksel menulai, Persitoli juga bakal menunjukkan performa yang cukup baik di hadapan publik sendiri nanti. Sebab, ambisi mereka juga sama yakni harus menang. Apalagi, bermain di hadapan pendukung mereka, Persitoli tentu tidak ingin dipermalukan oleh tim tamu. Karena itu, Persiter dituntut untuk fokus menyelesaikan permainan dengan meraih hasil yang baik. Ya, jika tidak mampu mengalahkan Persitoli, paling tidak
Persiter harus menyudahi permainan dengan skor imbang (berapa saja skor, asal imbang). Hasil imbang tentu sudah memuluskan langkah Laskar Kie Raha –julukan Persiter, untuk mendapat satu tempat di babak nasional Liga 3 nanti. “Saya sudah instruksikan ke pemain agar harus bermain dengan fokus. Kita sudah punya modal, jadi hasil imbang sudah cukup bagi kami,” ujarnya. Iksel memang punya kenangan manis di Stadion Mandala ini. Baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih. Stadion milik Persipura Jayapura ini menurut Iksel tidak angker bagi Persiter Terante. Bahkan dianggap paling bersahabat dengan tim-tim dari Maluku Utara, terutama Persiter Ternate. Rekor terbaik Iksel di Mandala juga menjadi modal jelang laga sore nanti. Ya, saat Iksel dipercaya memimpin Pra PON, Iksel sukses menembus putaran nasional setelah bermain di Markas Persipura kala itu. Baca: FOKUS... Hal 11
Persihalsel Ikut LDN di Bekasi LABUHA - Persihalsel akan tampil pada kompetisi bertajuk Liga Desa seri nasional di Bekasi. Tim Halsel dilepas secara resmi oleh Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Bahrain Kasuba, kemarin. Pelepasan tersebut untuk mengikuti seri nasional Liga Desa Nusantara (LDN). Bupati Halsel, Bahrain Kasuba menyampaikan, bahwa pemain yang diberangkatkan untuk mengikuti seri nasional tersebut merupakan pemainpemain pilihan yang dianggap terbaik. Menurutnya, tim Halsel tersebut tentu tidak saja mewakili Kabupaten Halmahera Selatan, tetapi juga menjadi wakil Malut di tingkat nasional. “Kegiatan ini kita lakukan untuk menjadikan diri lebih baik dalam menyumbangkan prestasi-prestasi di dunia sepakbola. Dan bisa membawa harum nama Kabupaten Halsel untuk
KOMPAK: Para pemain dan official tim Persihalsel yang dilepas oleh Bupati Halsel, Bahraian Kasuba untuk berlaga pada seri nasional di Bekasi
Indonesia, sehingga dapat berjaya di ibukota negara,” tutur Bahrain. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Askap PSSI Halsel ini mengingatkan kepada para manajer dan ofisial untuk mengutamakan ibadah
dan berdoa sebelum bertanding, karena kekuatan doa akan menjadi motivasi dan semangat dalam mencapai prestasi terbaik. Baca: LDN... Hal 11
RABU, 14 NOVEMBER 2018
...CATATAN Samb Hal. 1 Lantas seberapa siap kita menghadapinya, terutama generasi milenial (usia muda). Bonus demografi ini adalah momentum Indonesia menjadi bangsa yang besar, bilamana mampu kita kelola dan siapkan sumber daya manusianya. Momentum ini hanyalah terjadi sekali dalam perjalanan bangsa. Pada masa itu –jumlah penduduk usia produktif mencapai 75 persen. Sebuah persentase tinggi atas kesiapan usia produktif ini menjadi sumber daya insani menuju Indonesia “emas” nanti. Apa sih bonus demografi? Yaitu masa dimana angka beban ketergantungan antara usia produktif dengan usia tidak produktif mengalami penurunan sehingga mencapai angka di bawah 50 persen. Dalam pengertian sederhana sebagai bonus atau keuntungan yang dinikmati suatu negara sebagai akibat dari besarnya proporsi penduduk produktif (usia 15-60 tahun) dalam evolusi kependudukan yang dialami oleh negara tersebut. Dan Indonesia akan mencapainya dalam kurun waktu dekat, dimana struktur penduduk sangat menguntungkan dari sisi pembangunan, karena jumlah penduduk usia produktif sangat besar, sedang proporsi usia muda sudah semakin kecil dan proporsi usia lanjut berkurang. Bonus demografi akan bermanfaat jika dikelola secara baik, tetapi menjadi mudarat (bencana) apabila penduduk usia produktif tidak memiliki pendidikan dan keterampilan memadai, serta konsekuensinya akan terjadi pengangguran besar-besaran. Making Indonesia 4.0 Tahun 2018 ini, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian, telah meluncurkan road map (peta jalan) melalui program “Making Indonesia 4.0”. Peta Jalan ini adalah sebuah sinergitas
...FOKUS Samb Hal. 10 “Saya rasa tidak masalah bermain di kadang lawan. Mandala (home base Persitoli) ini kan sudah bersahabat dengan saya, baik sebagai pemain maupun pelatih. Jadi saya anggap tidak angker,” tegasnya. Sebagai laga penentu, Iksel berharap
...BIDIK Samb Hal. 10 Hansamu Yama serta Zulfiandi juga mendapat perhatian. Kabar tersebut diberitakan oleh media online Thailand, THsport. Trat FC menjadi klub peminat Hansamu, dan pelatih Phayong Khunnaen datang ke Stadion Nasional Singapura untuk menyaksikan aksi Hansamu bersama timnas Indonesia saat melawan Singapura. Untuk Zulfiandi, yang juga merupakan gelandang Sriwijaya FC, diincar oleh Nakhon
...LDN Samb Hal. 10 “Selain berlatih, mari ingat Tuhan untuk sebuah penentu yang menjadi cita-cita kita bersama yaitu mencapai prestasi di LDN seri Nasional di Bekasi nanti,” harapnya. “Saya atas nama pemerintah daerah berterima kasih kepada Ketua Persi Halsel dan Kadis Parpora yang tidak henti-hentinya membuat program-program yang sangat
SAMBUNGAN yang diharapkan SDM Indonesia memperoleh manfaat atas bonus demografi melalui revolusi industri 4.0. Sebagai agenda nasional dalam menyambut revolusi industri keempat, dengan revitalisasi industri Indonesia secara menyeluruh, perlu kesiapan antisipasi perubahan ini, terutama dengan bonus demografi. Tantangan ini sekaligus warning, agar ke depan kita lebih menyiapkan infrastuktur sumber daya insani yang lebih berkompeten dan inovatif. Hasil riset McKinsey Global Institute (2015), revolusi industri 4.0 akan berdampak 3.000 kali lebih dahsyat dari revolusi industri pertama di abad ke-19. Kecepatan perubahan akan mengubah tatanan masa depan dunia. Industri 4.0 berbicara tentang implementasi teknologi automasi dan pertukaran data dalam bidang industri, dimana ada ancaman bagi lapangan kerja, sebab tenaga manusia akan mulai tergantikan oleh teknologi digital automasi lainnya. Pastimya membawa konsekuensi besar terhadap industri dan Indonesia harus lebih siap menghadapinya, di tengah kekhawatiran akan hilangnya banyak lapangan kerja. Karena itu, pemerintah berupaya agar akselerasi sumber daya terkait dengan penerapan peta jalan “Making Indonesia 4.0”, sebagaimana janji Jokowi–JK berupaya untuk mewujudkan pembukaan 10 juta lapangan kerja baru, dimana Indonesia mampu mengimplementasikan industri 4.0 serta mampu bersaing dengan negaranegara lainnya. Berkaitan juga bagaimana pemanfaatan bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia serta kesiapan dalam memperkuat daya saing bangsa. Jika dikelola secara baik, maka bonus demografi dapat menjadi anugerah, tetapi dengan syarat pemerintah harus menyiapkan SDM generasi muda yang berkualitas tinggi melalui pendidikan,
bisa mendapat dukungan penuh dari masyarakat Maluku Utara, terutama Kota Ternate. Sebab, selain tampil di kandang lawan, Persiter sudah dipastikan tanpa pendukung di Stadion Mandala sore nanti. “Apapun itu, kita tetap berusaha meski tanpa pendukung. Kami hanya berharap doa dan dukungan dari warga Kota Ternate, semoga hasil yang kami dapat bisa memuaskan,” tutupnya. (yun) Ratchasima FC . Berbeda dengan Trat yang merupakan klub promosi, Nakhon musim lalu finis di posisi tujuh Thai League 1. Sebenarnya ada nama lain yang punya peluang bermain di Thailand, yakni gelandang senior Bayu Pradana. Tim pelatih Trat juga memantaunya di Singapura, namun Bayu tak dimainkan pada laga tersebut. Agresivitas klub Thailand untuk mengangkut pemain dari Indonesia memang sangat wajar, karena pada musim depan mereka bisa menggunakan tiga pemain asing yang berasal dari Asia Tenggara. (net/yun) penting bagi generasi muda,” ucapnya. Samsi Subur, Ketua Harian Persi Halsel menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah event perdana untuk Liga Desa Nusantara yang mewakili Provinsi Maluku Utara.”Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami karena bisa tampil mengikuti Liga Desa Nusantara seri Nasional di Bekasi. Semoga kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Persi Halsel dan tentunya menghasilkan sebuah prestasi bagi Halmahera Selatan,” tutupnya. (sam/yun)
pelatihan, kesehatan, penyediaan lapangan kerja dan investasi. Agenda Besar Kita bisa sukses menuju masa keemasan aapabila kemampuan kelola potensi SDM berjalan baik. Ada beberapa agenda yang mesti digerakan secara cepat dan simultan sehingga bonus demografi tidak menjadi bencana bagi generasi yang akan datang. Ada agenda besar menuju tahapan Indonesia emas melalui investasi peningkatan kualitas sumber daya. Pertama, penanganan kesehatan khususnya masalah stunting dan perempuan. Sebagai agenda prioritas nasional –masalah gizi dan ibu hamil menjadi medium utama generasi muda terbebas dari gizi buruk. Masalah gizi harus diperhatikan sejak ibu hamil, masa anak-anak sebagai masa penentu, karena sampai saat ini prevalensi anak stunting juga masih tinggi. Jika ibu sehat maka anakanak pasti sehat. Kedua, optimalisasi potensi diri remaja dan dewasa muda (young people), sebagai cikal sumber daya insani yang berkarakter unggul. Mereka inilah yang akan menjadi
...DI’S WAY Samb Hal. 1 Tidak ada kejengkelan lebih hebat dari ini: soal pembangunan jembatan. Antara Johor-Singapura. Yang diusulkan Mahathir. Yang ditolak Singapura. Itu usul lama Mahathir. Tahun 2003. Di akhir masa jabatannya dulu. Sebagai perdana menteri yang pertama dulu: 22 tahun lalu. Dengan jembatan itu Mahathir ingin menghidupkan laut. Antara Johor dan Singapura. Yang selama ini mati. Oleh urukan yang melintasi selat itu. Yang difungsikan untuk jembatan itu. Yang disebut Couseway Bay itu. Satu-satunya (waktu itu) jalan yang menghubungkan Johor-Singapura. Mahathir mau bongkar Couseway Bay itu. Diganti dengan jembatan yang indah. Yang melintas di atas laut. Agar kapal bisa lewat di bawahnya. Dengan demikian kapal dari pantai barat bisa lewat bawah jembatan itu. Untuk ke pantai timur. Tidak perlu memutari Singapura. Singapura menolak ide itu. Mahathir marah. Bentuk marahnya unik. Akan tetap membongkar Causeway Bay itu. Sampai tengah
11
tulang punggung masa depan bangsa. Data dan proyeksi BPS sampai tahun 2025, jumlah remaja Indonesia sudah mencapai 47 juta (usia 10–19 tahun), di saat yang sama Indonesia juga mengalami aging population (penuaan penduduk). Ketiga, penguatan kapasitas dan peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan, pelatihan dan sertifikasi. Sampai saat ini, kualitas sumber daya pekerja masih belum membaik. Berdasarkan rasio, masih didominasi lulusan SMA ke bawah sebesar 93,1 %, dengan rincian SD 23,4 %, SMP, 17,5 % SMA 38,5 % dan perguruan tinggi hanya 20,5 %. Sebagian besar bekerja di sektor informal dan rentan terhadap kemiskinan. Jika kualitas SDM seperti ini, maka akan berimplikasi terhadap produktifitas tenaga kerja. Kenaikan upah tidak selamanya diikuti dengan kenaikan produktifitas, karena memang sebagian tidak memiliki keahlian apalagi sertifikasi. Keempat, akselerasi peningkatan produktifitas dan inovasi disegala bidang. Jika potensi bonus demografi, dapat dikelola secara baik maka tahun 2020-2030,
Indonesia akan memiliki sekitar 180 penduduk orang berusia produktif, dimana 10 orang usia produktif hanya menanggung 3-4 orang usia tidak produktif, sehingga akan terjadi peningkatan tabungan masyarakat dan tabungan nasional. Dengan struktur penduduk seperti itu, bila tidak ada penyediaan lapangan kerja dan sumber daya, baik pendidikan, pelayanan kesehatan dan gizi yang memadai, maka muncul permasalahan, yaitu pengangguran dan kriminalitas akan meningkat dan tingginya beban negara, membuat rapuh ekonomi. Kini saatnya dikembalikan pada kesiapan kita, apakah hanya sekadar menjadi penonton dari revolusi industri dan menjadi korban disrupsi inovasi teknologi, atau kita memegang kendali atas proses ini. Hanya kaum muda tangguh dan cerdas yang bisa menjawab persoalan bonus demografi ini. Di tengah tengah benturan globalisasi –di setiap evolusi dan revolusi industri, spirit kaum muda-lah yang bisa mejawab tantangan bonus demografi ini. Semoga impian Indonesia hebat benar adanya. Wallahu alam bi’sawab.(*)
laut. Sampai perbatasan. Kalau Singapura tidak mau membongkar sisi Singapura-nya gak masalah. Mahathir akan membangun jembatan sendiri. Tinggi. Jembatan itu akan berakhir di tengah laut. Di ujung jembatan itu akan dibuat muter-muter. Menurun. Menuju Causeway Bay yang tidak dibongkar Singapura itu. Desainnya sudah jadi. Bentuknya memang jadi tidak masuk akal. Tapi itulah hasil kemarahan. Masyarakat lantas memberi nama desain itu sebagai ‘Crooked Bridge’. Jembatan Bengkok. Belum sampai Crooked Bridge dibangun Mahathir sudah lengser. Tapi ia mewariskan proyek itu kepada penggantinya: Abdullah Badawi. Dengan janji akan merealisasikannya. Ternyata Badawi tidak melangkah. Mahathir marah besar. Karena itu Badawi tidak lama jadi perdana menteri. Dianggap terlalu lemah. Mahathir tidak mau mendukung Badawi lagi. Mengalihkan dukungan ke Najib Razak. Yang dinilai lebih tegas. Tapi Najib juga tidak kunjung memulai Crooked Bridge. Mahathir menegurnya. Terus-menerus. Najib berdalih: ada perjanjian baru dengan Singapura. Mahathir mengejar Najib: mana perjanjiannya. Tapi Najib tidak
pernah memberikannya. Mahathir pun kian marah. Keluar dari UMNO. Bikin partai sendiri: Pribumi Bersatu. Gabung dengan koalisi Pakatan Harapan. Menggulingkan Najib. Dalam Pemilu Mei lalu. Kini Mahathir perdana menteri lagi. Jembatan Tekuk akan dihidupkan lagi. Saya tidak bisa membayangkan jalannya kunjungan Mahathir ke Singapura kemarin. Bukan hanya soal Jembatan Tekuk. Tapi juga soal air. Mahathir sudah lama mempersoalkan harga air dari Malaysia. Yang dialirkan ke Singapura. Sebagai sumber air minum utama Singapura. Air itu hanya dihargai 3 sen per seribu galon. Padahal Singapura menjualnya mahal: USD 3 dolar. Untuk kapal-kapal yang sandar di pelabuhan Singapura. Singapura beralasan: itu sudah ada dalam kontrak. Sejak zaman penjajahan Inggris dulu. Dan ada biaya tambahan mengolahnya. Serta merawat lingkungan air itu di Johor. Mahathir sangat keras soal jembatan tekuk itu. Dan soal air itu. Sampai-sampai Mahathir tidak mengizinkan udara Johor: dilintasi pesawat Angkatan udara Singapura. Padahal AU Singapura tidak akan bisa latihan kalau tidak ada udara Johor. Gimana coba latihannya.(*)
Demi Olimpiade, Rifda Akan Jalani Pelatnas di AS JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) akan mengirimkan Rifda Irfanalutfi ke Amerika Serikat (AS). Demi lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo. Rifda menjadi satu-satunya pesenam Indonesia yang dipersiapkan Persani menuju Olimpiade 2020 Tokyo. Peraih medali perak Asian Games 2018 itu dianggap memenuhi syarat. Rifda telah mengikuti Olympic Event World Championship di Doha, Oktober lalu. Hasilnya, peraih medali perak Asian Games 2018 itu hanya berada di posisi 58 dari 144 atlet di nomor all round. Agar lebih maksimal, Rifda diupayakan untuk mendapat tempat latihan yang lebih layak. Salah satunya dengan mengirimnya training camp di negeri Paman Sam. “Kami masih berupaya dapat tempat berlatih di Amerika Serikat. Hanya di USA banyak klub jadi harus pas memilihnya,” kata Dian kepada detikSport, Selasa (13/11). “Mudah-mudahan federasi gymnastic segera memberikan info atau menunggu rekomendasi dari pelatih (Eva BuutarButar ) yang pernah mengikuti program dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) ke USA,” dia menambahkan. “Untuk anggaran nanti saja (hitungannya). Yang jelas selain Rifda, pelatih juga akan ikut karena harus bertemu dengan pelatih di tempat negara si atlet berlatih,” tuturnya. (dtc/yun)
RIFDA Irfanalutfi
Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo
Ada Ronaldo, Dybala Optimis Juve Bisa Juara UCL PAULO Dybala mengaku optimis hadirnya Cristiano Ronaldo bisa mengakhiri penantian Juventus akan trofi juara Liga Champions selama 22 tahun. Juve terakhir kali juara Liga Champions di era Gianluca Vialli. Tepatnya pada tahun 1996 silam. Saat itu di final mereka bermain melawan wakil Belanda, Ajax Amsterdam. Setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal, Bianconeri akhirnya menang 2-4 melalui adu penalti. Setelah itu Juve sudah berulang kali berjuang untuk bisa jadi juara lagi. Namun usaha mereka selalu menemui kegagalan. Juve mengalami peningkatan dalam beberapa
tahun terakhir, tepatnya di bawah asuhan Massimiliano Allegri. Mereka sukses masuk ke final tahun 2015 dan 2017, namun selalu tumbang. Musim panas kemarin, Juve sukses mendatangkan Ronaldo. Ia adalah pemain top yang telah mengoleksi lima trofi Liga Champions di sepanjang karirnya. Ronaldo dikenal mampu menjadi penentu di laga-laga krusial. Dybala pun optimis hadirnya CR7 bisa memperbesar kans timnya untuk jadi juara UCL. “Kami memiliki peluang bagus tahun ini karena Cristiano adalah pemain hebat dan sekarang kami memiliki lebih banyak pilihan,” bukanya seperti dilansir Goal International. “Tapi kami telah bermain baik selama
bertahun-tahun. Kami kalah di dua final dalam empat tahun terakhir dan tahun lalu kami memainkan pertandingan besar melawan Real dan tidak beruntung untuk kalah,” ujarnya. “Jadi ya, saya pikir kita bisa melakukannya tahun ini. Tapi target setiap tahun adalah untuk memenangkan setiap gelar,” tegas Dybala. Namun pemain asal Argentina ini juga menambahkan bahwa Juve tak cuma fokus mengejar trofi UCL. Mereka juga masih ingin meraih trofi di kompetisi domestik. “Jelas tahun ini mungkin terlihat seperti Liga Champions adalah obsesi tetapi kami juga fokus pada piala domestik,” serunya. “Kami ingin memenangkan Scudetto lain,” tegas Dybala. (bln/yun)
RABU, 14 NOVEMBER 2018
MANCA SPORT
12
Hilangnya ‘Bus’ Mou 4 Kekalahan di 12 Pekan Jadi Catatan Terburuk MU MANCHESTER - Belum pernah sebelumnya Manchester United menelan empat kekalahan di 12 laga pertama Premier League. Sebuah rekor yang niscaya tak diinginkan ‘Setan Merah’. MU menelan kekalahan 1-3 saat bertandang ke Manchester City, Minggu (11/11). Ini merupakan kekalahan keempat skuat arahan Jose Mourinho tersebut di 12 pekan pertama musim ini. Sebelumnya MU tumbang oleh Brighton and Hove Albion, Tottenham Hotspur, dan West Ham United. Saat ini mereka baru mengoleksi enam kemenangan dan dua laga lainnya berakhir imbang. Jika ditilik dari riwayat perjalanan MU dari musim ke musim, jumlah empat kekalahan di 12 pekan pertama ini adalah yang terburuk di era Premier League. Sebelumnya tiga kekalahan jadi jumlah terbanyak pada era ini, di mana MU mengukirnya di delapan musim berbeda. Sebagai catatan, terakhir kali MU menelan empat kekalahan di 12 pekan pertama adalah pada 1990/1991. Kala itu MU memetik lima kemenangan dan tiga kali berimbang di delapan laga lainnya. Untuk perbandingan, musim lalu MU baru menel-
an kekalahan di bulan Januari, saat ditaklukkan Tottenham Hotspur 0-2. Itu adalah pertandingan ke-25 mereka di 2017/2018. Jose Mourinho selalu lekat dengan citra pertahanan tim yang bagus. Tapi musim ini Manchester United tak merepresentasikan itu, lebih banyak kebobolannya. MU mencetak 20 gol dan kebobolan 21 kali. Di papan klasemen, ‘Setan Merah’ kini tercecer di posisi delapan dengan 20 poin, tertinggal 12 poin dari City yang memimpin persaingan gelar. Catatan selisih gol minus setelah 12 pekan ini sebelumnya tak pernah dialami MU di era Premier League. Bahkan jika ditarik mundur lagi, terakhir kali MU punya catatan serupa adalah pada 1977/1978 silam alias 41 tahun yang lalu! Demikian dicatat BBC. Kalau itu belum cukup untuk bikin penggemar MU khawatir, ada fakta lainnya. Jumlah 21 gol yang sudah bersarang di gawang MU sejauh perjalanan musim ini hanya berjarak tujuh gol dari total kemasukan di musim lalu. Dalam aspek selisih gol ini, jika dibandingkan dengan City, akan terlihat bagaimana MU masih kalah kelas. City berkembang sejak 2016/2017, di
m mana mereka punya selisih gol 16 dalam 12 pekan. m Catatan itu diperbaiki di musim dii 2017/2018 saat The Citizens juara d ih h gol gol akhir musim, dengan catatan selisih k i se ssedikit e di d i ki dik kit kit 33 dalam 12 pekan. Musim ini, meski d e ng n g an n menurun, City terlihat relatif stabil dengan surplus 31 gol. peeka p kan Sementara MU punya selisih gol +3 di 122 pekan nin ngka ng k at pertama musim 2016/2017, yang meningkat mus u im m menjadi +21 pada periode yang sama musim nii. lalu. Catatan itu lantas anjlok di musim ini. usi sm Buruknya catatan selisih gol MU musim e eini memang tak melulu kesalahan lini b beauh u lakang. MU kesulitan mencetak gol sejauh ungg un ini, dengan Romelu Lukaku sebagai ujung ekk tombak baru bikin empat gol. Dalam aspek jumlah kebobolan, MU saat ini berada d dii posisi enam...terbawah. Jumlah kemasu-kan mereka sama dengan Southampton dan hanya lebih baik dari Huddersfield Town, Burnley, Cardiff City, dan Fulham. (dtc/yun)
JOSE Maourinho
Allegri Ingin Bangun Dinasti di Juve
MASSIMILIANO Allegri
SPORTAINMENT
TAK SENGAJA: Rauoul Bellanova tak sengaja memposting foto dirinya bersama Cristiano Ronaldo, ternyata di belakangnya ada Giorgio Chiellini yang tak berpakaian
Foto Chiellini jadi Viral MILAN - Raoul Bellanova tak menyangka kalau fotonya bersama Cristiano Ronaldo akan viral di Italia dan Eropa. Pemain muda AC Milan itu tak sengaja memotret Giorgio Chiellini sedang bugil. Kedatangan Juventus ke San Siro di akhir pekan lalu jadi kesempatan buat publik Milan melihat Cristiano Ronaldo dari dekat. Salah satu yang ingin sekali bertemu bintang asal Portugal itu adalah Raoul Bellanova. Bellanova, yang saat ini berusia 18 tahun, memperkuat tim Primavera Milan. Di akhir pekan lalu dia memutuskan mendatangi ruang ganti Juventus untuk bertemu idolanya. Keinginan Bellanova bertemu Cristiano Ronaldo jadi kenyataan. CR7 mau juga berfoto bersama di depan ruang ganti Bianconeri. Foto itulah yang kemudian jadi viral dan bikin heboh. Memposting foto itu melalui akun media sosialnya, Bellanova tak menyadari kalau pada latar belakang foto ada Giorgio Chiellini sedang telanjang bulat. Seluruh bagian tubuh Chiellini terlihat dalam foto tersebut. (dtc/yun)
SEBUAH asa diungkapkan oleh Massimiliano Allegri. Bos Juventus itu berharap ia bisa memiliki karir yang panjang di Turin. Allegri sendiri pertama kali melatih Si Nyonya Tua di tahun 2014 silam. Ia menggantikan sosok Antonio Conte yang pada saat itu mengundurkan diri dari jabatannya. Allegri sendiri sejauh ini bisa dikatakan sukses besar di Juventus. Ia sudah memenangkan 4 gelar Scudetto dan 4 gelar Coppa Italia dalam empat tahun masa baktinya di Turin. Allegri sendiri berharap ia bisa membangun karir yang
panjang di Turin. “Saya harap saya bisa bertahan di klub ini untuk waktu yang lama,” ujar Allegri seperti yang dilansir Goal International. Allegri sendiri merasa bahwa sejauh ini karirnya di Juventus berjalan dengan baik. Untuk itu ia merasa berkembang dengan pesat saat menangani Juventus. “Saya harus berterima kasih kepada para staff saya. Mereka membantu meringankan beban saya dan mereka membuat saya menua dengan lebih lambat. Saat ini saya sering merefleksikan karir saya. Tahun-tahun saya melatih di Serie A telah membuat
Dovi Sebut Lorenzo Manusia Aneh RIDER Ducati Andrea Dovizioso melabeli rekan setimnya, Jorge Lorenzo, sebagai orang yang aneh. Hubungan kedua pebalap memanas belakangan ini. Duet Dovizioso dan Lorenzo akan resmi berakhir setelah balapan terakhir di Valencia, akhir pekan ini. Mulai 2019, Lorenzo akan bergabung ke Honda Repsol, bertandem dengan Marc Marquez. Selama memperkuat Ducati, Lorenzo menjalani karier yang naik-turun. Usai menjalani musim pertama yang sulit, rider Spanyol itu mulai unjuk gigi di musim ini dengan raihan tiga kemenangan. Namun, kiprah m e n ja n j i k a n itu dirusak oleh serangkaian cedera
yang membuat Lorenzo absen di empat balapan terakhir. Di seri Malaysia, Lorenzo, yang batal mengikuti balapan, terlibat perang komentar dengan Dovizioso. Pebalap yang terakhir disebut menyebut kesannya selama bekerja sama Lorenzo “menarik”. Bagaimanapun, menurut Dovizioso, perselisihan dengan Lorenzo masih dalam tahap wajar. “Musim pertama berjalan sesuai dengan ekspektasiku: Jorge sangat mengkuatkan posisiku di Ducati karena dia memastikan indikasi-indikasiku dan itu sangat positif,” papar pebalap Italia itu kepada Autosport. “Setiap rider punya karakteristik sendirisendiri dan Jorge juga begitu. Dia itu ses-
ANDREA Dovizioso dan Jorge Lorenzo
eorang yang aneh; dia punya kekuatan dan kelemahan juga, seperti orang lainnya,” sambung Dovizioso. “Musim ini tidak mudah karena ketika dia mulai kencang, atmosfer di garasi lebih tinggi meskipun itu wajar saat Anda memiliki dua pebalap yang sama-sama mengejar kemenangan. Kalau itu terjadi, situasi di dalam garasi rumit. Sebuah persaingan besar datang dan kalah di sebuah duel dengan Marc Marquez berbeda rasanya dengan kalah melawan Lorenzo. Banyak orang bekerja untuk kami berdua dan memperhitungkan apa yang Anda lakukan, itu juga berimbas pada mereka,” imbuh rider berusia 32 tahun ini. (dtc/yun)
saya bertumbuh sebagai seorang manajer,” tandasnya. Allegri sendiri juga menegaskan ia masih lapar akan gelar juara dan ia ingin membawa Si Nyonya Tua meraih lebih banyak gelar di masa depan. “Tujuan jangka dekat kami adalah memenangkan Scudetto ke delapan beruntun kami dan juga memenangkan Liga Champions. Kita lihat apakah Dewi Fortuna berada di pihak kami atau tidak. Level kompetisi saat ini sudah mulai naik dan kami harus memiliki kualitas yang tepat untuk memenangkan pertandingan,” tutupnya. (bln/yun)
Tuah Solari Buat Benzema Bertaji MADRID - Kehadiran Santiago Solari berhasil mengembalikan ketajaman Karim Benzema yang sempat hilang di awal musim ini. Real Madrid melanjutkan tren positif di bawah asuhan Santiago Solari dengan mengalahkan Celta Vigo 4-2 di Stadion Balaidos, Minggu (11/11). Kemenangan atas Celta Vigo ini membuat Real Madrid selalu meraih kemenangan di empat laga terakhir sejak ditangani oleh Santiago Solari. Selama ditangani oleh pelatih asal Argentina tersebut, El Real juga mampu tampil produktif dengan torehan 15 gol. Salah satu kunci tampil apiknya Real Madrid di bawah asuhan Santiago Solari adalah kembali menawannya performa Karim Benzema. Penyerang asal Prancis yang awal musim ini tampil buruk saat masih ditangani oleh Julen Lopetegui perlahan menunjukan kembali pengaruh besarnya di lini depan Real Madrid. Tuah Solari membuat Benzema tampil dominan sebagai ujung tombak Real Madrid dengan torehan empat gol dan dua assist dalam empat laga terakhir. Menawannya performa Benzema membuat Real Madrid kembali menemukan pemimpin di lini depan mereka pasca hengkangnya Cristiano Ronaldo ke Juventus pada musim panas ini. Keberhasilan Solari mengembalikan ketajaman Benzema jelas adalah hal yang luar biasa mengingat pemain 30 tahun ini sempat mengalami puasa gol dalam tujuh pekan terakhir La Liga sebelum Solari mengambil alih posisi pelatih El Real. “Benzema bermain luar biasa, dia menampilkan permainan yang hebat untuk membuka gol Real Madrid. Ini adalah laga yang lengkap baginya. Dia bekerja keras, membuka ruang, dan membangun serangan dengan baik,” puji Solari usai laga kontra Celta Vigo dilansir dari Football Espana. (dtc/ yun)
KARIM Benzema
MAJANG POLIS
HARIAN
RABU, 14 NOVEMBER 2018
PELANTIKAN Kabag Humas: Pagi Ini Pelantikan TERNATE – Setelah sebelum rencananya ditunda, pelantikan pejabat eselon II, III dan IV dipastikan akan berlangsung, Rabu (14/11) hari ini. Untuk pejabat eselon II, tiga orang pejabat yang telah mengikuti seleksi yakni Thamrin Marsaoly, Thamrin Alwi dan Isnain Pansiradju dipastikan akan dilantik. Sedangkan untuk pejabat eselon III dan IV ada puluhan orang yang akan ikut dilantik hari ini. “Besok dipastikan ada pelantikan pejabat eselon II, dewan pengawas PDAM, Dirut PT. Alga dan kepala sekolah,” ungkap, Kabag Humas Setda Kota Ternate M. Syaiful Arsyad, kemarin (13/11). Baca: PELANTIKAN... Hal 16
MALUT POST
Kelurahan Mandi Doi DAPAT DUA
SUMBER ANGGARAN Tahun depan kelurahan di Kota Ternate “mandi duit”
Tahun Depan Dapat DK dan DPPK Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah
Selain memperoleh dana kelurahan (DK). Kelurahan juga masih mendapatkan DPPK
TERNATE – Tahun depan kelurahan di Kota Ternate “mandi duit”. Bagaimana tidak, selain memperoleh dana kelurahan (DK) yang bersumber dari APBN. Kelurahan juga dipastikan masih tetap memperoleh Dana Partisipasi Pembangunan Kelurahan (DPPK) yang bersumber dari APBD. “ Jadi DPPK-nya tidak akan dihapus.
Agar tidak terjadi tumpang tindih pemkot akan melakukan kajian matang terkait peruntukan anggaran tersebut Wali Kota juga akan melakukan pembinaan kepada kelurahan, agar dalam pengelolaannya tidak menjadi masalah dikemudian hari Tahun depan kelurahan baru Tongole, juga akan memperoleh DK dan DPPK
PENDIDIKAN
Kelurahan akan memperoleh DK dan DPPK tahun depan,” kata Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, kemarin (13/11). Agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pengelolaannya, orang nomor satu di Kota Ternate ini mengaku akan melakukan kajian secara matang dalam penggunaan kedua alokasi anggaran tersebut. Wali Kota juga mengaku akan melakukan pembinaan kepada kelurahan, jika petunjuk teknis (Juknis) penggunaan dana kelurahan sudah diterbitkan pemerintah pusat. Baca: KELURAHAN... Hal 16
PDAM tak Dapat Subsidi
Kurikulum Bahasa Daerah Harus Melalui Kajian Matang TERNATE – Penerapan kurikulum bahasa daerah mendapat apresiasi anggota dewan pendidikan Kota Ternate, Ridha Ajam. Menurut Ridha, keinginan dan harapan pemerintah Kota Ternate untuk menerapkan muatan lokal RIDHA Adjam dalam kurikulum pendidikan dasar patut diapresiasi. Namun perlu diperhatikan juga kepantasan suatu program sebelum sampai pada tahapan implementasi.
Wali Kota Bantah Pernyataan Kepala Bappelitbangda TERNATE – Pernyataan Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) terkait tahun depan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) akan memperoleh dana subsidi dari pemkot sebesar Rp 2,5 miliar dibantah Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman. Baca: PDAM... Hal 16
Akademisi Dukung Penerapan Kurikulum Kemaritiman
Baca: BAHASA... Hal 16
EVALUASI Tenaga Ahli Madya Inovasi Desa Gelar Evaluasi TERNATE- Tenaga ahli madya pengelola pengetahuan program inovasi desa menggelar evaluasi inovasi desa tahun 2017 dan 2018 di Grand Dafam, Selasa (13/11). Tenaga ahli madya inovasi desa pendamping wilayah 4 Maluku Utara (Malut), Zulkifli Hi Saleh menuturkan, kegiatan yang digelar itu merupakan bentuk refleksi dan evaluasi program inovasi desa dua tahun berjalan. “Sehingga apa yang dirasa kurang, bisa ditambah atau ditingkatkan di tahun 2019 nanti,” tandasnya. Inovasi desa, menurut Zulkifli hadir untuk mendorong desa dalam rangka penggunaan dana desa dengan baik. Dana desa, katanya, tidak selalu fokus pada infrastruktur.
13
TERNATE – Rencana penerapan kurikulum kemaritiman di Maluku Utara (Malut) mendapat dukungan kalangan akademisi. Akademisi Unkhair Sahril Muhammad menuturkan, potensi sumber daya kemaritiman dan kelautan di Malut cukup luas. Karena itu Malut sangat pantas untuk diterapkannya kurikulum tersebut. “ Khususnya SMA di pulau-pulau terkecil layak untuk dibuka sekolah-sekolah kejuruan,” ungkapnya, saat berbincang-bincang dengan Malut Post, Selasa (13/11). Menurut pemerintah harus mendukung adanya kurikulum yang saat ini sudah dicanangkan di 22 provinsi di Indonesia tersebut.
HIZBULLAH MUJI/MALUT POST
TANPA ALAT KESELAMATAN Seorang pekerja terlihat memasang lampu sorot di kawasan Benteng Oranje. Meski pekerjaan yang dilakukan berbahaya, petugas tersebut tidak mengenakkan alat pengaman. Padahal tiang lampu yang dipanjatnya itu cukup tinggi. Selasa (13/11)
Baca: KURIKULUM... Hal 16
Baca: INOVASI... Hal 16
Galakan Program Getari dan Hidroponik TERNATE – Tahun depan Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Dinas Pertanian akan menggalakan program gerakan tanam rica (Getari). Gerakan ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi lajunya inflasi. Sebab salah satu pemicu inflasi di Kota Ternate adalah barito (bawang, rica dan tomat).
GETARI DAN HIDROPONIK 1
Dinas Pertanian akan menggalakan program gerakan tanam rica (Getari) dan hidroponik
2
Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi laju inflasi.
3
Sebab salah satu pemicu inflasi di Kota Ternate adalah barito (bawang, rica dan tomat).
4 Gerakan tersebut dilakukan dengan pemanfaatan pekarangan atau lahan kosong setiap rumah 5 Program ini akan dijadikan salah satu lomba kelurahan agar memicu semangat masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan.
Baca: GETARI... Hal 16
Sambut HUT, DWP Gelar Lomba Cerdas Cermat TERNATE – Menyambut hari jadi Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke 19. DWP Kota Ternate menggelar lomba cerdas cermat, yang berlangsung di kantor DWP Ternate, Selasa (13/11). Ketua DWP Kota Ternate Marlisa M. Tauhid mengatakan, lomba cerdas cermat merupakan rangkaian kegiatan menyambut hari ulan tahun (HUT) DWP.
FOTO bersama pasca lomba cerdas cermat
Baca: HUT... Hal 16 DWP KOTA TERNATE FOR MALUT POST
14
HARIAN
AROUND TERNATE
MALUT POST
RABU, 14 NOVEMBER 2018
Art: Resayfa Rumra
Tak Layak, Warga Minta Diperbaiki
Berikut Grafis Kampanye Imunisasi MR di Puskesmas Jambula: KELURAHAN Sasaran.
:366 jiwa
Capaian Imunisasi.
:131 jiwa
Capaian presentase
:36 persen
Belum Diimunisasi.
:235 jiwa
Capaian Belum Diimunisasi
:64 persen
SEKOLAH
Fitrah/Malut Post
SENTUHAN: Selokan di kawasan Mangga Dua yang butuh Sentuhan.
TERNATE - Selokan yang berada tepat di tikungan kawasan Mangga Dua dinilai warga sudah tidak layak lagi digunakan, pasalnya dibeberapa bagian selokan terlihat sudah rusak serta dipenuhi material pasir. Hartati, salah satu warga Mangga Dua mengungkapkan, setiap kali hujan turun, air meluap ke jalan disertai sampah. kejadian ini terus berulang, Penyeba kata Hartati karena selokan terlalu kecil dan tidak layak lagi untuk menampung debit air yang keluar saat hujan turun. “Kondisi ini diperparah dengan
penutup selokan yang rusak dan tertimbun kedalam badan drainase. Pemerintah harus mengambil tindakan untuk memperbaiki dan membangun selokan yang lebih layak lagi, jangan setiap kali hujan, kami selalu kena imbasnya,” Tutur Hartati Hartati berharap, Pemkot Ternate jangan hanya bersikap saat hujan dan banjir, tetapi ambil tindakan dengan memberikan solusi supaya kawasan ini tercegah dari banjir dan kiriman sampah. “Harus secepatnya diperbaiki, jangan alasan lagi,” Tutup Hartati. (Aji/Lid)
Sasaran.
:1.287 jiwa
Capaian imunisasi.
:726 jiwa
Capaian presentase.
:56 persen
Belum diimunisasi.
:561 jiwa
Capaian belum diimunisasi.
:44 persen
Total sasaran
:1.653 jiwa
Capaian Imunisasi.
:857 jiwa
Presentasi imunisasi.
:52 persen
Belum diimunisasi.
:796 jiwa
Presentase Belum diimunisasi:48 persen. (Sumber Puskesmas Jambula)
Imunisasi Ternate Pulau Masih Rendah
Fitrah/Malut Post
CAPTION ; Puskesmas Jambula.
Banyak Orang Tua yang Menolak Editor : Erwin Syam Peliput : Fitrah A Kadir TERNATE-Upaya penyebaran imunisasi Measles dan Rubella (MR) di hampir sejumlah puskesmas namapaknya belum memenuhi target. Seperti halnya Puskesmas Jambula, dari 1653 target balita dan anak di wilayah kerja Ternate Pualu, baru sekitar 857 yang telah dimunisasi. sisanya kirang lebih 796 Balita dan anak bekum terimunisasi Kepala Puskesmas (Kapus) Jambula, Yuhasni Ahmad, kepada koran ini menyebutkan, total anak dan balita yang menjadi target Puskesmas Jambula untuk mendapatkan MR, yaitu sebanyak 1.653. dan tercatat per 31 Oktober kemarin, baik balita yang berumur 9 bulan dan anak usia 15 tahun,
baru sekitar 857 jiwa yang telah diimunisasi pihak Puskesmas Jambula. Data tersebut menjelaskan bahwa, masih ada kurang lebih 796 jiwa, baik balita maupun anak yang belum terimunisasi. Kepala Puskesmas (Kapus) Jambula, Yuhasni Ahmad, saat dikonfirmasi menjelaskan, data yang diperoleh dari puskesmas merupakan hasil rangkuman Januari hingga 31 Oktober.(Lihat Grafis) Diperkirakan akan ada penambahan data balita dan anak yang sudah di imunisasi sesuai target. “Ini data sementara. nanti akan ada penambahan jika rekap dari pihak posyandu selesai dikerjakan,”ungkap Kapus. Yu h a s n i A h m a d m e n gaku, kendala yang dihadapi oleh Puskesmas dan Posyandu hingga saat ini adalah
orang tua menolak anaknya diimunisasi atau di vaksin, ini yang menjadi kendala hingga kurang dari tujuh ratus lebih anak belum divaksin. “Padahal kita sudah maksimal dengan mendatangi langsung rumah warga yang ada di kecamatan Ternate Pulau, sekolah bahkan kita juga membuka pos pelayanan di Koramil hingga Polsek dan kelurahan, namun masih ada yg menolak, dan menunda baik yang di sekolah maupun kelurahan,”akunya. Sehingga lanjut Yuhasni, pihaknya bakal terus berupaya untuk melakukan imunisasi terhadap semua anak dan balita, sebagimana menjadi target. “Hingga akhir Desember, kami akan tetap berupaya agar semua anak yg berumur 9 bulan sampai 15 tahun mendapatkan imunisasi MR,”tandasnya.(Aji/Lid)
AKADEMIKA
RABU, 14 NOVEMBER 2018
15
Kuliah Bersama Zainuddin Muhammad
Kepekaan Sosial Dalam Menari Zainuddin Muhammad Dosen PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiah Maluku Utara
TOPIK yang kita bahas pada edisi kali ini mengenai Kepekaan Sosial dalam Menari mulai dari dan Sealun-seayun dalam Kepekaan Sosial antar Penari. Topik ini merupakan bagian dari Mata Kuliah Seni Tari pada Prodi PGSD Universitas Muhammadiah (UMMU) Maluku Utara. Berikut narasi mata kuliah yang disarikan secara bertutur oleh yang bersangkutan: Diyakini sepenuhnya, bahwa suatu pembelajaran yang berhasil tidak hanya dicapai melalui teori tapi perlu memberikan ruang bagi pelaksanaannya secara praktis. Bahkan Syaifurrahman dan Ujiati (2013:55) mengeritik pendidikan modern, bahwa kelemahan dasariah pendidikan modern: Sebagian besar teoritis. Pendidikan modern memberi penekanan terlalu sedikit pada hal-hal praktis. Dalam pembelajaran seni, seperti seni tari, pembelajaran secara praktis mutlak diperlukan. Padahal tanpa pembelajaran secara praktis, memiliki keunggulan. Dalam pembelajaran menari tak dapat diungkapkan, misalnya interaksi antar penari dalam membagun kebersamaan (kekompakan) suatu pertunjukan tari seperti pada kehidupan sosial, dimana seseorang hendaknya dapat berinteraksi dengan orang lain selayaknya seorang penari dengan pasangannya atau seorang penari dengan penari-penari lain dalam kelompoknya. Interaksi ini membutuhkan suatu kepekaan yang memperkuat kesepahaman, kebersamaan atau kekompakan menari. Tari Tunggal, Berpasangan dan Berkelompok Menari ditinjau pada jumlah pelaku/pemain/ penari, dapat dikategorikan dalam menari tunggal, menari berpasangan dan menari berkelompok. Menari tunggal dilakukan oleh seorang penari. Di Maluku Utara, tarian Cakalele tergolong sebagai
tari tunggal, dilakukan oleh seorang penari lakilaki dengan ketukan irama musiknya yang sangat dinamis. Walaupun tari cakalele tergolong tarian tunggal, pada beberapa kesempatan dan atau daerah tertentu tarian ini dapat juga dilakukan oleh beberapa orang, bahkan ada pula penari perempuan di dalamnya.Tarian berpasangan yang dapat ditemukan di negeri seribu pulau ini adalah tari Dana-dana.Tarian ini pada dasarnya dilakukan oleh sepasang penari laki-laki atau sepasang penari perempuan dengan ketukan musik yang digunakan penari dalam momen gerak dengan tata gerak seolah sedikit melompat atau lebih pada menjinjit dengan sedikit melompat.Dengan dasar gerak dan momen gerak seperti itu dan instrument musiknya, orang juga menyebutnya dengan “balumpa gambus”. Tarian seperti Tide, Togal dan lainnya, dapat digolongkan ke dalam tari berkelompok yang ditarikan oleh lebih dari dua orang penari. Dalam menari berpasangan atau berkelompok, sebenarnya terjalin relasi antar teman sebagai bagian dari interaksi kepekaan sosial antar penari yang sangat penting dalam proses edukasi. Santrock (2002:268) yang mengutip Kupersmidt, dkk., mengemukakan pentingnya relasi ini, bahwa relasi yang baik antarteman sebaya penting bagi perkembangan sosial yang normal. Isolasi sosial atau ketidakmampuan untuk “melebur” ke dalam suatu jaringan sosial, diasosiasikan dengan banyak masalah. Dibutuhkan relasi ini sebagai bagian yang menumbuhkan kepekaan sosial. Penari membutuhkan ini sebagai syarat pengembangan keserempakan momen saat menari. Hal ini sangat diperlukan pada menari berpasangan, seperti pada tarian dana-dana dan menari berkelompok seperti pada tarian togal, tide, gala dan saya-saya (soya-soya) Sealun-seayun dalam Kepekaan Sosial antar Penari Dalam hal-hal yang berkaitan dengan kepekaan sosial dalam seni tari atau dalam menari secara praktisnya, maka tarian berpasangan dan tarian berkelompoklah yang memberi ruang lebih besar dalam hal membangun kepekaan sosial antar seorang penari dengan penari lainnya. Dalam menari berpasangan maupun menari berkelompok, kesamaan momen dalam hal gerak, raga dan detil waktu sangat dibutuhkan, bila tidak terpenuhi, maka tarian akan terlihat pincang atau rumpang. Kesamaan gerak ditunjukkan pada kesamaan gerakan jari-jemari, telapak tangan (menghadap ke atas, ke bawah, ke depan, ke dalam/belakang),
kesamaan posisi tubuh (miring, tegak, condong agak menjongkok, merunduk, membungkuk dsb), kesamaan posisi kaki kanan atau kiri. Juga kesamaan hadapan wajah (hadapan wajah ke depan, ke samping kanan atau kiri), kemudian momen ayunan pada gerak yang sedang dilakukan atau momen perpindahan gerak ke bentuk gerak berikut, perpindahan/perubahan posisi, perubahan komposisi dan seterusnya, haruslah terjadi pada momen yang serempak dan dilakukan dengan sehalusnya dalam tuntutan wirama yang sealunseayun, dengan mementingkan kemampuan wiraga setiap penari demi pencapaian wirasa yang dapat dinikmati baik oleh penari maupun penikmat yang memerhatinya. Demi memeroleh kesesuaian dan keserempakan momen oleh penari, maka tidaklah mungkin terjadi bila seorang penari melakukan gerak pada momen yang berbeda dari penari lainnya (terkecuali improvisasi yang diinginkan atau keharusan pada taria tertentu), sehingga seorang penari bergerak pada satu tata gerak yang mendahului penari lainnya pada tata gerak yang (seharusnya) sama-sama sealunseayun. Seorang penari (dalam kelompok atau pasangan) akan merusak kesatuan wirama, bila ia melakukan aksi geraknya mendahului atau terlambat, tidak pada momen gerak dan waktu sesuai ketukan musik yang menjadi penentu momen dan ketukan tariannya. Bila dilihat dari keharusan mutlak ini, maka seorang penari wajib memiliki kepekaan dalam menyerasikan momen tariannya dengan momen yang dilakukan secara bersama dengan penari lainnya dalam kelompok atau pasangannya. Kenyataan seperti itu, memberikan bimbingan ke arah kepekaan terhadap penari (pihak lain) dan tidak mementingkan diri sendiri sehingga melakukan bentuk-bentuk wirasa dan wirama yang tidak berada dalam momen yang sealun-seayun. Kenyataan ini sesungguhnya memberikan ajaran kebersamaan dalam suatu realitas pendidikan karakter dalam membina/membangun kepekaan sosial antar penari. Dalam perkembangan psikososial, sebagaimana dikemukakan Slavin (2011:66), seseorang akan berada dalam tahap siap membagikan kehidupan bagi orang lain. Dalam hal ini siap membentuk hubungan kepercayaan dan keintiman. Tentu saja tanpa keasadaraan akan keberadaan orang lain (seperti pasangan penari atau penari lain dalam tarian berkelompok) maka akan sulit menemukan kondisi pendewasaan yang diinginkan pendidikan. Sesungguhnya, membangun kekompakan
dalam melakukan aktivitas berkesenian adalah bentuk-bentuk edukasi akan kebersamaan, saling pengertian, saling merasakan, mengenal, mengetahui, menyadari dan menerima keberadaan orang lain yang berada bersama kita, sehingga diharapkan melahirkan harmoni. Dalam musik misalnya, seorang pemetik gitar memainkan instrumennya dengan cara yang berbeda dengan penggesek biola, penabuh percusi, penghembus flute dan melahirkan bunyi maupun karakter bunyi yang berbeda-beda, namun semua aktivitas itu wajib berada dalam momen ketukan (mat/ metrum) yang sama. Di samping itu semua aktivitas itu harus berada dalam garis nada yang sama (ex perkusi). Tentu saja hal ini berlaku pula pada rumpun seni dan aktivitas seni lainnya seperti pada sastra, seni peran maupun seni rupa dengan tetap menguat pada sifat, bentuk dan eksistensi rumpun seninya. Kenyataan tersebut sesungguhnya memberikan kenyataan seperti yang dikemukakan Supriyatnya dan Syukur (2006), bahwa seni tari merupakan media ekspresi kreatif dan aspiratif yang dapat diwujudkan melalui gerak, dalam tata susunan yang artistik dan estetik. Semenetara itu, hakekat paling dalam yang hendak dicapai melalui pendidikan adalah perkembangan jasmani dan rohani siswa. Sudah barang tentu arah perkembangan dimaksud dapat dicapai melalui pendidikan seni tari. Tentu saja pendidikan estetika seperti itu dapat pula berlaku dalam rumpun seni lainnya seperti dikemukakan di atas.Sebagai media eskpresi, Beetlestone (2013:85) menyarankan strategi perubahan dalam hubungannya dengan dunia pendidikan seni, agar menggunakan persepsi anak-anak untuk mengeksplorasi perasaan mereka melalui musik, tari, gerakan dan bahasa. Menyadari betapa aktivitas seni memberi ruang mutlak bagi kepentingan edukasi secara holistik (sosial, budaya, psikologi dst), maka lembagalembaga pendidikan pada berbagai jenjangnya, semestinya menyadari, bahwa pendidikan seni hendaknya memiliki tujuan yang lebih luas berkaiatan dengan karakter, edukasi, psikologi, sosial, pelesatarian budaya dan kepekaan nurani sehingga seni tidak dimaksudkan sekadar aktivitas rekreatif, hiburan atau kesenangan sesaat belaka, apalagi mengeksploitasi seni untuk kepentingankepentinga politis dan kapitalis, sehingga merusak esensi dulce et utile yang diembannya. Demikian materi tentang kepekaan sosial dalam menari, semoga bisa bermanfaat untuk kita semua. (mg04/nty)
PEMBUKAAN: Pose bersama Petinggi Unkhair bersama Bupati Halbar Danny Missy dan Perwakilan dari Pemkot Ternate, Arif Abdul Gani saat pembukaan kegiatan di Unkhair
JKAI Siap Berkontribusi Bangun Daerah Dari Kegiatan Nasional Alumni Antropologi di Unkhair TERNATE- Para alumni Antropologi Indonesia yang tergabung dalam Jaringan Kekerabatan Antropologi Indonesia (JKAI), tengah mengadakan Seminar Nasional Sarasehan ke-XIV. Kegiatan yang berlangsung di aula Rektorat Universitas Khairun (Unkhair) Ternate sejak 12 November dan berlangsung selama 5 hari ini, melibatkan
para alumni antropologi dari 29 Universitas di Indonesia. Prof. Pawennari Hijjang. M. A dari Universitas Hasanuddin Makassar, diundang sebagai pemateri dalam seminar dengan tema Menelusuri Jejak Maritim dalam Perspektif Kebudayaan. Ketua Panitia, Bahrudin Sarjan mengungkapkan ada dua kegiatan lainnya yang digelar JKAI, selain seminar nasional tentang kemaritiman yaitu musyawarah JKAI dan melakukan kunjungan wisata sejarah dan budaya di Kota Ternate. Dia juga mengungkapkan harapannya terkait dengan kegiatan yang bekerjasama dengan Alumni Antropologi Sosial
Unkhair ini. ”Kehadiran kita tidak hanya mendengar pembicara para ahli tetapi kehadiran JKAI juga diharapkan bisa berkontribusi terhadap daerah melalui ide tentang kebudayaan ataupun juga mengenalkan ilmu antropologi kepada masyarakat Maluku Utara,” ungkapnya. Sementara, Ketua Ikatan Alumni Antropologi Unkhair (IKAAU) Asrul Lamunu menjelaskan tujuan kegiatan yaitu untuk menyatukan Mahasiswa Antropologi dan merealisasikan tujuan utama JKAI yang mulai pada sejak 1989. “Menyatukan mahasiswa Antropologi demi meningkatkan kualitas keilmuan yang bermuara pada pengabdian ke-
pada nusa dan bangsa,” jelasnya seraya mengaku ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi kerabat mahasiswa khususnya Antropologi Unkhair. Dia juga mengapresiasi kegiatan ini dan berharap pemerintah daerah memberikan ruang kepada mahasiswa, alumni dan pengajar antropologi sebagai konsultan kebudayaan demi menggali kekayaan dan kemajemukan budaya di Maluku Utara. Sekadar diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Prodi Antropologi Antropologi Unkhair Dr. Safrudin Amin,M.a dan Bupati Halmahera Barat, Danny Missy. (mg-04/nty)
Sarasehan Pengganti UAS TERNATE- Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi dan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Muhammadiayah Maluku Utara (UMMU), kemarin menggelar Sarasehan II Psikologi. Mengusung tema Komunikasi sehat untuk jiwa yang tenang dengan sub tema meneropong pelayanan komunikasi tenaga medis di rumah sakit itu, menghadirkan tiga
narasumber, yakni Dr. Herman Oesman, M.Si, Psikolog Edlin Juliani pris, M. Si., M.Psi dan Wahyuni Bailussy, S.Sos., M.Si Ketua Prodi Ilmu Komunikasi dan Sosiologi. Kegiatan yang berlangsung di aula rektorat UMMU itu dibuka Wakil Rektor I, Agus Mawanda Sip,.M. Ip. Dosen Pembimbing, Syaiful Bahry, S.Psi., M.A mengungk a p k a n k e g i at a n t e r s e b u t
sekaligus untuk mengganti ujian akhir semester. “Biasanya ujian tertulis memungkinkan mereka menyontek, dengan kegiatan ini bisa menambah pemahaman mereka,”katanya seraya mengaku ada lima hal yang masuk penilaian. Ini terdiri dari kerjasama tim, kepercayaan diri, kejujuran, komitmen kerja dan loyalitas. (mg-04/nty)
MENYIMAK: Para peserta Sarasehan Psikologi UMMU tengah mengikuti materi yang disampaikan narasumber
16
HARIAN
SAMBUNGAN MAJANG
MALUT POST
RABU, 14 NOVEMBER 2018
ATRAKSI Jembatan speed boat pada kawasan Kota Baru Ternate Tengah ini sering menjadi tempat berenang anak-anak, seperti yang terlihat pada gambar seorang anak yang sedang melakukan atraksi salto. Selasa (13/11)
Harap Sarman Dilantik Sebelum 2019 ...KELURAHAN Samb Hal. 13
“Kita akan lakukan pembinaan agar dalam pengelolaannya tidak menjadi masalah dikemudian hari,” terang Burhan. Sementara terkait Kelurahan Tongole, mantan sekkot Ternate ini menerangkan, meski kode wilayah kelurahan tersebut belum dikeluarkan
...PDAM Samb Hal. 13
Menurut Burhan, tidak selamnya PDAM harus terus bergantung ke pemkot. Apalagi tahun depan PDAM berencana akan menaikkan tarif air. “ Kita masih kaji dan tidak mungkin PDAM harus diberikan subsidi terus,” tandas orang nomor satu di Kota Ternate ini. Burhan berharap, kedepan pelayanan PDAM harus diperbaiki karena sudah ada sumber air baru serta sumur baru yang dibangun Balai Wilayah Sungai
...BAHASA Samb Hal. 13
“Artinya program kurikulum muatan lokal harus disiapkan secara matang,” ungkapnya, Selasa (13/11). Sebelum penerapannya, harus melalui suatu kajian dan tahapan proses matang sampai menjadi output yang berbentuk kurikulum. Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan suatu forum FGD untuk mendengarkan saran dan pandangan
...PELANTIKAN Samb Hal. 13
Pelantikan itu kata, Syaiful akan
...GETARI Samb Hal. 13
Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate Said Assagaf mengatakan, program Getari akan melekat langsung pada Dinas Pertanian. Gerakan ini akan dilakukan di setiap kelurahan dengan pemanfaatan pekarangan atau lahan kosong setiap rumah. “ Tujuan gerakan ini untuk menekan
TERNATE – Setelah ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa waktu lalu, hingga kini Sarman Saroden tak kunjung dilantik sebagai Direktur PT Alga Kastela. Hal ini membuat DPRD Kota Ternate kembali angkat bicara. Anggota Komisi II Djadid Ali berharap, wali kota secepatnya melantik Sarman agar dirinya bisa menjalankan tugas dan
fungsi sebagai direktur perusahaan “pelat merah” tersebut. “ Kami berharap secepatnya dilantik agar perusahaan itu dapat segera berjalan,” tandasnya. Menurut Djadid perusahaan tersebut saat ini mengalami masalah pasokan bahan baku, karena itu harus segera ada direktur agar dapat kembali menjalankan perusahaan tersebut.
Kementerian Dalam Negeri (Kewmendagri). Burhan mengklaim dari Rp 27 miliar dana kelurahan yang diperoleh pemkot tahun depan, di dalamnya juga terdapat jatah untuk kelurahan Tongole. Padahal sebelumnya Kabag Pemerintahan Seda Kota Ternate M Qufal mengaku Kelurahan Tongole tidak akan kecipratan dana tersebut, karena kode wilayahnya belum dikeluarkan
Kemendagri. “ Kalau kode wilayahnya keluar Desember bulan depan, maka Tongole akan dapat dana kelurahan,” tandas burhan. Selain dana kelurahan, Wali Kota Ternate dua periode ini juag memastikan Kelurahan Tongoel tahun depan akan mendapatkan Dana Partisipasi Pembangunan Kelurahan (DPPK). “ Tongole juga akan dapat DPPK,” tutup Burhan. (cr-05/rul)
(BWS). “ Saya berharap jangan sampai tarif naik sementara pelayanannya tidak bisa diperbaiki,” sentil mantan Sekkot Ternate ini. Senada Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Taufik Jauhar memastikan tahun depan PDAM tidak memperoleh subsidi anggaran dari Pemkot. Alokasi anggaran yang diploting dalam RAPBD 2019 sebesar Rp 5 miliar untuk penyertaan modal, anggaran itu tidak untuk PDAM. Namun dana itu dialokasikan untuk BUMD PT. Holding Company. “ Itu
PT. Holding Company bukan subsidi ke PDAM. Tahun depan PDAM akan menaikan tarif masa kita harus subsidi lagi,” terangnya. Tahun ini menurut Taufik, PDAM diberikan dana penyertaan modal karena rencana menaikkan tarif air tidak jadi dilakukan, karena itu PDAM diberikan subsidi untuk biaya operasional. “ Dalam RAPBD 2019 sudah jelas tidak ada anggaran subsidi. Tapi itu bisa saja terjadi perubahan saat pembahasan dengan DPRD nanti,” pungkasnya.(cr05/rul)
berbagai pihak terkait bagaimana dan apa yang menjadi materi pokok muatan lokal tersebut, dari mana dan bagaimana materi tersebut disajikan. Selain itu, juga harus dirumuskan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai serta output dan outcome yang diharapkan. “Baik secara umum maupun secara khusus dalam tiap item sajian,” terangnya. Kalaupun Bahasa Ternate yang dipilih sebagai muatan lokal. Maka perlu juga dipertimbangkan dan di majukan prinsip-
prinsip linguistik terapan yang didesain sebagai parameter dalam menilai keberhasilan implementasi pembelajaran bahasa Ternate. Salah satu indikator penting yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan Kamus Bahasa Ternate, yang penyusunannya memenuhi standar penulisan kamus. “Karena hal ini terkait erat dengan kualifikasi pengajar (guru) yang akan mengajarkan mata pelajaran bahasa Ternate tersebut,” terangnya. (mg-01/rul)
dilakukan langsung oleh Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, bertempat di aula kantor Wali Kota. Undangan pelantikan sudah disiapkan sejak siang
kemarin untuk didistribusi. “ Yang pasti besok (hari ini) pagi ada pelantikan pejabat sekitar 50 orang lebih,” pungkasnya. (cr-05/rul).
inflasi, serta memenuhi ketersediaan bahan pangan, khususnya barito. Sebab selama ini pemicu inflasi terbesar ada pada barito,” jelas Said. Program ini, kata Said, akan dijadikan salah satu lomba antar kelurahan agar memicu semangat masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan. “ Untuk bibitnya akan disalurkan melalui Dinas Pertanian,” tukasnya. Said mengaku selain getari, salah satu inovasi yang akan dikembangkan adalah
urban farming lewat cara hidroponik. Pertanian hidroponik harus didukung karena dapat menjadi jawaban bagi persoalan ketahanan pangan di Ternate. Hidroponik akan digalakkan tahun depan. melalui program masyarakat akan diberdayakan untuk menanam sayursayuran melalui pipa. “ Jadi pipanya nanti akan disediakan. Program ini akan menjadi solusi dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (cr-05/rul)
“ Kami berharap sebelum 2019 sudah harus dilantik agar tidak mengganggu jalannya perusahaan tersebut tahun depan,” tutup politisi Golkar ini. Terpisah, Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman mengaku dalam waktu dekat akan melantik Sarman. “ Sebelum masuk 2019, Sarman akan dilantik,” singkat Burhan. (cr-05/rul)
...INOVASI Samb Hal. 13
Tapi, desa diajak untuk berinovasi dengan pengembangan fasilitas masyarakat desanya. “ Misalnya, bagaimana Bumdes itu dikembangkan dengan membangun inovasi-inovasi,” tambahnya. Untuk Malut, program ini sudah berjalan selama dua tahun dari 2017. Tujuannya untuk mendorong kualitas penggunaan dana desa. “Jadi desa yang setiap tahun dikucurkan anggaran desa, tidak hanya terfokus pada infrastruktur. Tapi juga SDM di desa masingmasing,” terangnya. Seraya mengatakan, setiap kegiatan inovasi desa, di danai oleh dana operasional kegiatan (DOK), ini di luar dana desa. Sementara Perwakilan Bank
...KURIKULUM Samb Hal. 13
Pemerintah sudah saatnya memprioritaskan pembangunan sekolah berbasis kejuruan atau SMK. “ Jadi porsinya sekolah umum 40 persen dan sekolah SMK 60 persen karena sesuai sumber daya yang kita miliki,” tandasnya. Dalam kurikulum kemaritiman kata Sahril, siswa akan diajarkan kekayaan alam yang dimiliki Malut secara khusus dan Indonesia pada umumnya. Malut yang memilki
...HUT Samb Hal. 13
Acara puncaknya jatuh pada 7 Desember 2018 mendatang. Sebelum acara puncak banyak kegiatan disiapkan, salah satunya pada Kamis (15/11) besok akan dilakukan seminar dengan narasumber Shahnaz Haque dan lomba fashion batik Maluku Utara (Malut). “ Lomba cerdas cermat ini terkait anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) DWP,” terangnya. Tujuan dari lomba cerdas cermat itu agar setiap anggota bisa tahu dan memahami kebijakan organisasi DWP yang sudah tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi, sehingga saat melakukan kerja-kerja organisasi semua anggota sudah memahami bagaimana kedudukan sebagai seorang dharma wanita dan kedudukan organisasi secara hierarki organisasi. Menurut Marlisa sejauh ini
DJADID Ali
Dunia, Prahastanto mengatakan program inovasi desa merupakan program dari Kementerian Desa (Kemndes) Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DTT) yang juga bekerja sama dengan bank dunia. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas penggunaan dana desa. Selama ini, dana desa masih fokus pada kegiatan infrastruktur saja. Olehnya itu, dengan adanya bank dunia membantu Kemendes untuk bersama-sama mengembangkan program inovasi desa. “ Selain infrastruktur kita juga mendorong kewirausahaan desa yang akan mengembangkan produk unggulan desa, juga SDM yang difokuskan kepada kesehatan dasar dan anak usia dini,” pungkasnya. (mg-01/pn/rul). laut yang luas tentu kaya akan berbagai hasil kelautannya. Potensi itu yang patut digarap dan dikembangkan. “ Penerapan kurikulum ini sangat penting,” tukasnya. Terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate, Ibrahim Muhammad mengatakan, saat ini pihaknya belum ada petunjuk dari Provinsi terkait penerapan kurikulum tersebut. “ Soal penerapan kurikulum ini kita masih menunggu petunjuk,” singkatnya. (mg-01/rul).
semua anggota DWP Kota Ternate sudah cukup memahami dan tahu bagaimana memposisikan diri sebagai seorang dharma wanita yang baik. Lomba cerdas cermat diikuti semua unsur pelaksana, mulai dari ketua, unsur pelaksana dan anggota. Melalui kegiatan ini, Marlisa yang juga istri sekkot Ternate ini berharap semua anggota Dharma Wanita dan menjadi satu dan mampu berkontribusi, baik itu kepada tiap anggota keluarga dan masyarakat. Dia juga berharap, ke depannya anggota DWP menjadi lebih handal, maju dan berpemikiran modern. Namun tetap memperhatikan aturan dalam organisasi. “Kami berharap semua anggota kedepan lebih cerdas berpikir dan peka terhadap isu yang berkembang di masyarakat. Sehingga melalui DWP seluruh anggotanya dapat berkiprah di masyarakat,” pungkasnya. (mg-02/pn/ rul)
OPINI
RABU, 14 NOVEMBER 2018
PEWARTA DIMUSUHI LAGI
3126110
(0921) Polda Malut (Pelayanan)
Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)
3121110
Polres(0921) Ternate (Pelayanan)
(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118
(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran
3124113
(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)
3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Informasi 108 (0921) (0921)
Bandara Babullah
(0921)
Refleksi Hari Kesehatan Nasional dan Hari Jadi Ke-17 Poltekkes Ternate PROVINSI Maluku Utara merupakan provinsi kepulauan yang terdiri dari 397 buah pulau besar dan kecil yang dikenal sebagai 1000 pulau, Moluko Kie Raha atau Negeri Raja-Raja. Luas wilayahnya mencapai 145.819,1 km2. Sebagian besar merupakan wilayah laut seluas 100.731,44 km2 (69,08%) dan darat 45.087,66 km2 (30,92%). Maluku Utara kaya akan kearifan lokal mulai dari budaya, suku, bahasa, agama dan pangan lokal yang didukung potensi alam yang berlimpah. Alam yang begitu kaya mulai dari lautan yang memiliki potensi ikan, daratan yang memiliki potensi pertanian namun masih banyak anak-anak Maluku Utara terbelit dengan masalah gizi sampai saat ini. Data Pemantauan Status Gizi 2017 menggambarkan masih terdapat anak-anak umur 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk 4,1 persen dan gizi kurang 13,4 persen berdasarkan indeks berat badan menurut umur. Sedangkan status gizi berdasarkan indeks tinggi badan menurut umur 8,2 persen kategori anak-anak sangat pendek dan 16,8 persen kategori pendek. Belum lagi balita kita yang status gizi berdasarkan indeks berat badan menurut tinggi badan yang kategori sangat kurus 2,7 persen dan kurus 7,6 persen yang angkanya sudah mendekati dan melewati standar cakupan gizi nasional. Momentum Hari Kesehatan Nasional yang ke-54 pada tanggal 12 November 2018 kemarin yang bertemakan” Aku Cinta Sehat ” membuat kita patut bertanya bisakah mencapai keluarga dan Indonesia yang sehat, jika masih ada anggota keluarga yang terbelenggu dengan masalah gizi. Cita-cita itu hanyalah slogan yang tak bermakna, jika tidak ada tindakan yang dilakukan dalam masyarakat dan dukungan pemerintah. Pembaca yang budiman, pada edisi tanggal 12 November 2018, penulis menyajikan tema” Balita Pendek (Stunting) Tanggung Jawab Kita Bersama” namun pada tulisan kali ini penulis kembali memberikan sedikit refleksi dengan tema “Pemanfaatan Pangan Lokal dan Intervensi Gizi Spesifik” Pangan lokal merupakan pangan yang diproduksi setempat (satu wilayah/ daerah) untuk tujuan ekonomi dan atau konsumsi. Pangan lokal tersebut berupa bahan pangan baik komoditas primer maupun sekunder. Mengapa
Aspirasi Pembaca
Fahmi Abdul Hamid, SKM.,M.Si Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Ternate dan Ketua Bidang Penelitian DPD Persatuan Ahli Gizi Indonesia Provinsi Maluku Utara
pangan lokal sebagai fokus kita dalam intervensi gizi spesifik? Penyebabnya yakni potensi pangan lokal yang begitu berlimpah mulai dari sumber korbohidrat seperti singkong, pisang, popeda dan sebagainya, sumber protein seperti ikan, cumi-cumi, ikan teri dan sejenisnya., sumber vitamin seperti buah dan sayur serta sumber mineral yang ada di sekitar kita belum dimanfaatkan secara maksimal. Agar pangan lokal dipilih sebagai cadangan pangan alternatif diperlukan angkah-langkah konkrit dalam keluarga dan masyarakat kita diantaranya adalah: Merubah Cara Pandang Terjadi pergeseran cara pandang dari fungsi makanan bukan lagi berorentasi pemenuhan kebutuhan gizi dan biologis semata, namun menjadi status kedudukan sosial seseorang. Sebuah contoh konkrit dalam masyarakat kita sebelum adanya makanan formula MP-ASI industri, makanan yang biasa diberikan pada anak-anak saat itu contohnya seperti pisang ambon dikukus dan ditambahkan susu. Namun dengan berkembangnya teknologi dan informasi hampir sebagian besar anak-anak kita ketergantungan dengan makanan formula MP-ASI produk industri. Keunggulan dari makanan formula MP-ASI produk industri memiliki nilai gizi lebih lengkap, namun dari segi rasanya kebanyakan didominasi oleh rasa manis. Sedangkan pangan lokal yang diolah dengan bersih dan higienis tidak kalah unggul karena, memilki zat gizi yang cukup, tidak men-
gandung zat pengawet dan rasanya lebih bevariasi sesuai dengan apa yang diinginkan orang tuanya. Selain itu keunggulan dari pangan lokal yang dikonsumsi anak balita lebih cepat beradaptasi ketika saatnya mengonsumsi makanan normal atau lunak dan tidak memilih-milih makanan saat dewasa. Dengan demikian perlu anak-anak kita diberikan makanan yang bervariasi baik formula MP-ASI produk industri maupun pangan lokal agar tidak terbebani secara ekonomi. Anak yang diberikan makanan formula MP-ASI produk industri orang tuanya merasa lebih bangga sampai-sampai kemasan dari formula MP-ASI produk industri disimpan dengan rapi di lemari. Cara Pengolahan Masalah gizi yang terjadi pada anakanak kita saat ini salah satunya disebabkan oleh kurangnya asupan zat gizi yang dikonsumsi. Untuk meningkatkan asupan makanan pada anak-anak, pengolahan menjadi kunci dalam meningkatkan nilai gizi dan cita rasa. Pengolahan makanan untuk anakanak yang menggunakan pangan lokal sebagai bahan dasar, tidak kalah nilai gizinya dibadingkan dengan makanan formula MP-ASI produk industri. Untuk meningkatkan nilai gizi pangan lokal, makanan yang diolah harus dicampurkan dengan beberapa jenis pangan lokal lainnya seperti dalam pembuatan bubur yang berbahan dasar beras yang dicamurkan dengan sumber ikan atau telur serta sayur-sayuran. Dalam konsep gizi seimbang setiap porsi makanan harus mengandung karbohidat, protein, vitamin, mineral dan cukup air, yang semuanya berasal dari pangan lokal di sekitar kita. Kasus-kasus gizi yang dialami anak-anak ketika dikaji penyebabnya ternyata anak-anak tidak mau makan karena menu tidak bervariasi atau makanan yang diberikan orang tuanya. Setelah diberikan makanan yang menunya bervariasi yang bersumber dari pangan lokal, hasil yang diperoleh terjadi peningkatan konsumsi dan frekuensinya. Gambaran ini menunjukan bahwa keampuan ibu-ibu dalam mengolah makanan menjadi faktor penting dalam pengolahan makanan dalam mengatasi masalah gizi. Pengetahuan Gizi Saat ini terjadi kencenderungan
ibu-ibu lebih memilih makanan instan seperti formula MP-ASI produk industri atau makanan siap saji dibandingkan makanan olahan sendiri. Pengetahuan gizi ibu memegang peranan yang sagat penting. Ibu dengan pengetahuan gizi yang baik akan berupaya mencari informasi gizi, jenis pangan yang bergizi dan memberdayakan bahan pangan yang ada sebagai dasar dari menu untuk makanan anak-anaknya. Motivasi Dengan berkembangnya teknologi dan informasi hampir sebagian besar anak-anak kita ketergantungan dengan makanan formula MP-ASI produk industri karena orangtuanya. Pangan lokal dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan yang menyehatkan. Anak-anak yang mengonsumsi makanan formula MP-ASI produk industri ketika dewasa cenderung banyak yang nafsu makan, sehingga perlu dilakukan variasi makanan dengan pangan lokal dalam pemenuhan gizinya. Memotivasi untuk melakukan itu harus dilakukan oleh suami dan istri sebagai orang tua serta didorong oleh petugas kesehatan. Akses Pangan Saat ini harga bahan pangan semakin meroket sedangkan pendapatan masyarakat makin merosot terutama masyarakat pra-sejahtera. Keadaan ini akan membatasi akses bahan pangan karena daya beli yang rendah. Makanan Formula MP-ASI produk industri dengan biaya produksi tinggi akan berdampak terhadap harga penjualan. Dengan kondisi seperti ini, kita kembali dengan memanfaatkan pangan lokal yang bergizi, sehat, murah dan halal untuk anakanak kita. Mudah-mudahan tulisan yang sederhana ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Di akhir tulisan ini, penulis mengajak kepada pembaca yang budiman, mari kita bangun sumberdaya manusia Maluku Utara dengan memanfaatkan potensi pangan lokal untuk pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak kita dalam menunjang pertumbuhannya. Mari kita jadilah seorang pembaharu, biar orang lain yang ikut meniru Isilah cinta dan sayang dengan gizi tanpa henti, sebab masa depan mereka sungguh berarti (Fahmi.Loto) Selamat hari Kesehatan Nasional ke-54 dan Hari Jadi Poltekkes Ternate Ke-17 (*)
Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.
Orang “Gila” punya hak Sembuh Orang “Gila” Punya Hak Waras. Yang mulia, tolong pekalah! (Tangisan Dalam sang Waras)
Polda Malut (Pelayanan)
(0921)
17
Apakah Orang Gila Punya Hak Sembuh?
O m Faduli
TELEPON PENTING
MALUT POST
Pangan Lokal dan Intervensi Gizi Spesifik
SIKAP
KEKERASAN terhadap jurnalis masih belum mendapat tempat yang cukup pada ranah hukum Indonesia. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia melaporkan, pada 2016 ada 78 insiden kekerasan terhadap wartawan, termasuk yang dilakukan aparat keamanan. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan 2015 (42 insiden) dan 2014 (40 insiden). Dari 78 kasus, hanya segelintir saja yang diseret ke pengadilan. Di Maluku Utara, penganiayaan terhadap jurnalis kembali terjadi saat peliputan demonstrasi pendukung calon gubernur-wakil gubernur Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar (AHM-Rivai), Senin (12/11). Pewarta foto media ini dipukuli dengan kayu oleh salah satu massa aksi yang ikut berdemonstrasi. Kasus ini dibawa ke ranah hukum. Ini bukan kasus pertama. Pada 2015, kontributor Berita Satu di Malut dianiaya oknum polisi saat peliputan rekonstruksi kasus pembunuhan. Lucunya, korban justru ikut ditetapkan sebagai tersangka, meningkat ke terdakwa, dan akhirnya divonis 8 bulan hukuman percobaan. Vonis ini persis sama dengan si oknum polisi. Sejauh mana peranan Dewan Pers selaku lembaga yang bertugas melindungi kehidupan pers di Indonesia? Peranan ini pernah dipertanyakan Komisi I DPR RI 2011 lalu. Ihwalnya, dua kontributor media nasional di Jayapura ditusuk dan harus dioperasi. Pada 2013, Dewan Pers membentuk satuan tugas (satgas) yang khusus menangani kasuskasus kekerasan yang menimpa wartawan. Pada 2017, Dewan Pers juga menandatangani nota kesepahaman dengan TNI. Ada empat poin yang disepakati dalam MoU itu, yakni perlindungan kebebasan pers, pencegahan kekerasan terhadap wartawan, penegakan hukum, dan diseminasi atau penyebarluasan informasi TNI beserta Dewan Pers dan informasi lain terkait kemerdekaan pers. Efektifkah? Belum. Human Rights Watch melaporkan, kekerasan terhadap pewarta masih kerap dijumpai. Padahal Undang-undang Pers Tahun 1999 secara eksplisit menyebutkan perlindungan pada wartawan, termasuk hukuman penjara paling lama dua tahun dan denda paling banyak Rp. 500 juta, bagi pelaku kekerasan terhadap wartawan. Dikutip dari laporan HRW pada 2017 lalu, Wartawan dalam Ancaman, AJI dan LBH Pers, lembaga bantuan hukum swadaya masyarakat yang berfokus pada persoalan kebebasan media, mengaitkan peningkatan serangan terhadap wartawan sebagai dampak berkepanjangan impunitas aparat keamanan di Indonesia, dan keengganan perusahaanperusahaan media untuk mendukung wartawan mereka yang menjadi sasaran tindak kekerasan itu. Menurut LBH Pers, banyak wartawan yang menjadi korban kekerasan cenderung menerima tawaran kepolisian atau militer atas kompensasi finansial informal supaya bisa memperbaiki atau mengganti ponsel dan kamera yang rusak. Komite Perlindungan Jurnalis dan Kebebasan Berekspresi (KPJKB) di Makassar mengaitkan sebagian impunitas dalam kasus-kasus penyerangan wartawan, dengan kurangnya pengetahuan atas hak-hak dan proses hukum yang dapat ditempuh kedua pihak demi akuntabilitas.(*)
HARIAN
3121797 - 3123508
MERASA iba, aku terus memandangi seorang wanita tua, yang tengah sibuk merapikan barang-barang; dos-dos bekas berisi entah apa. Aku belum tahu pasti dan belum bisa menerka. Wanita usia renta itu, merasa seakan hidup sendirian di lingkungan itu. Orang di sekelilingnya tak ia hiraukan. Sebenarnya, nenek ini bukan baru pertama kali aku jumpai, setiap aku mengunjungi pelabuhan ferry, dia selalu mondar-mandir di pelabuhan. Aku tahu namanya; Hamima, akrab disapa Mima. Dia bertubuh kurus, nyaris tak memiliki rambut di kepalanya, tubuhnya agak bungkuk. Orang-orang sering mengejek dan menjadikannya sebagai bahan tertawa. Mima punya kelurga yang di sekitar lingkungan itu namun jiwanya aneh, tak ada yang peduli, baik keluarga, orang sekeliling paling penting Pemerintahnya. Mima terkena penyakit dengan gangguan jiwa, dalam bahasa medis disebut dengan Skizofrenia. Menurut Psikiatrik (Dokter Jiwa) salah satu Rumah Sakit di Maluku Utara (Malut) dr. Hilmi Umasangadji, Sp.KJ, M.Kes mengatakan bahwa, orang dengan penyakit ini sering dikatain “Gila”. Karena, dengan penyakit ini penderita mengalami gangguan mental kronis parah yang memengaruhi cara berpikirnya, empati dan berperilaku. Mereka tampak seperti lelah, kehilangan kontak dengan realitas. Jika hal ini ditarik pada subjek Mima, terbukti bahwa ia kompleks membedakan mana dunia nyata dan khayalan. Menurut dokter, ini karena gejala penyakit skizofrenia sering mencakup
Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id
PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu
Husna Jufri Pemotret Dunia Pincang
pengalaman psikotik, seperti mendengar suara-suara tak terwujud, halusinasi atau delusi (Memegang teguh keyakinan yang salah). Malam itu, 25 September 2018. Aku sedang menunggu saudaraku dari Sofifi menuju Ternate, usai mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD). Aku menunggunya dan duduk di teras terminal (ruang) tunggu tamu. Di belakang ada Mima, yang sibuk dengan empat dos-nya itu. Aku tetap memandanginya, di sana banyak hal yang Mima lakukan. Sangat Sibuk membuka isi barang yang ada dalam dos itu, ada pinang, botol yang diisi entah minuman apa, berwarna hijau, tabako (Tepatnya, putting tabako). Saat aku cek jam di Hp, waktu tepatnya pukul 19.00 WIT. Lalu kembali memandangi Mima. Kali ini, ia memanggil seorang perempuan yang berjalan melewatinya dengan meneriaki nasi jaha. Mima lapar, ia membuka uang koin seribu rupiah dan menukarnya dengan penjual itu. Mima kemudian menyiapkan semua bahan untuk disantap, entah makan malam atau apalah. Di sana ada, sepotong nasi jaha yang diletakkan di atas lantai (menurutnya lantai itu bersih) dan satu botol yang berisi cairan hijau (Saya tidak tahu itu apa). Mengagumkan, sebelum melahap makanan itu, Mima membaca surah Al-Ikhlas dengan suara lantang seraya kedua tangannya dilekatkan ke dua daun telinganya. Sungguh, itu moment yang sangat mengagumkan. Mima pun melahap nasi jahanya, meminum air di botol itu. Hanya sekali gigitan, Mima kembali merapikan makanan itu, ditaruhnya
kembali dalam dos. Di luar dos. Di atas lantai, masih ada nasi jaha, pinang dan siri serta kapur, permen dan sisa rokok. Aku kembali melihat kapal ferry tapi belum juga berlabuh. Aku buang wajah ke Mima, di sana ia terbaring, di atas lantai berbantal kedua tangannya. Kali ini, Mima berbaring dengan melahap kembali nasi jahanya. Satu gigitan kemudian diletakkan kembali. Diambilnya pinang dan dimasukkan ke dalam mulut. Kemudian Mima ambil permen dan melahap. Bersamaan, Mima mengisap sisa rokok itu. Aku bingung dengan cara Mima dengan spontan melahap sekaligus bahanbahan itu. Mima merasa ganjal dengan makanan itu, kemudian dengan cepat ia membuka makanan-makanan itu dari mulut dan membuangnya. Ia bangun dari tidurnya dan mengeluarkan pakaian kotor, yang didapatnya dari pinggiranpinggiran rumah di lingkungan itu, dan meletakkan di atas teras ruang tunggu itu. Pakaian itu basah semua. Entah mau dicuci atau apa. Aku kemudian beranjak dari tempat itu, setelah melihat saudaraku dan berlalu dari sana. Stereotipe Masyarakat Terhadap Pengidap Skizofrenia Anggapan buruk masyarakat kita saat ini, menganggap orang dengan penyakit skizofrenia adalah orang-orang gila yang tak harus dipedulikan keberadaannya. Bahkan sebagian kerabat dan sanaksaudara, memberi label bahwa ia mengidap kutukan yang tak akan pernah sembuh lalu diisolasi. Cukup prihatin dengan fenomena ini, Mima dan beberapa pengidap penyakit ini sering kita
SMS Pembaca
REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Muhammad Nur Husen REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Mahfud Husen, Maslan Adjid, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah BIRO HALUT : Ridwan Arif BIRO HALTENG : Wahyudin Madjid
BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali
Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546
temui di jalanan. Merasa tak ada di dunia nyata, membuka baju dan bertelanjang di jalan, di ruang tunggu. Mereka tidak lagi membedakan realita dan khayalan. Skizofrenia bisa disembuhkan Penyakit ini, seperti banyak gangguan mental lainnya. Bisa diobati. Kata dr. Hilmi, meskipun sampai kini belum ditemukan obat penyakit Skizofrenia. Namun, beberapa terapi berupa perawatan efektif membuat pasien penyakit itu bisa memiliki kehidupan yang produktif, sukses dan mandiri. Terapi Psikososial yakni terapi keluarga. Dikatakan, peran keluarga dan dukungan orang-orang di lingkungan, tempat pengidap Skizofrenia sangat penting untuk mendukung kesembuhan. Perhatian Pemerintah ? Nihil (Sebuah Potret) Sangat Ironis, Pemerintah kita hanya mampu lincah membolak-balikkan fakta tentang Politik. Namun, lumpuh dalam menangani masalah sosial seperti penderita Skizofrenia. Malut punya orang-orang dengan penyakit itu. Tapi, sama sekali tidak ada perhatian. Mima, selain terisolasi. Juga membuka pakaian dan mandi di pinggiran jalanan. Tak peduli orang-orang melihatnya. Laki-laki maupun perempuan. Aku beberapa kali berpas-pasan merasa agak cangguh. Jujur. Karena aku seorang perempuan. Aku bertanya, dimanakah Pemerintah kita? Apa saja yang mereka lakukan selama ini? Bukankah mereka membangun Rumah Sakit Jiwa di Sofifi? Apa gunanya? Apakah Pemerintah kita Masih punya Nurani? Semua bisa terjawab dengan satu jawaban. Pemerintah kita telah mati hati nuraninya, mati perasaannya, mati kewarasannya melihat kepincangan sosial di Malut. Tabea! (*)
MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan
RABU, 14 NOVEMBER 2018 Malut Post HALAMAN 18
Pemkab Halsel Gelar Upacara Hari Pahlawan LABUHA - Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan menggelar Upacara Hari Pahlawan ke-73 dengan mengusung tema “Semangat Pahlawan Didadaku”. Bertempat di Lapangan Upacara Kantor Bupati. Senin, (12/11/18). Bupati Halsel Hi. Bahrain Kasuba bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), Upacara Hari Pahlawan ini juga dihadiri oleh Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pejabat Eselon II, III dan IV serta Peserta Upacara yang terdiri dari TNI, Polri, Siswa-Siswi SMA dan Anggota Pramuka Dalam sambutan Mentri Sosial yang dibacakan Bupati Halsel Bahrain Kasuba menyampaikan bahwa Peringatan Hari Pahlawan bukan hanya sebuah acara namun sarat makna, bukan sebagai prosesi namun substansi, setiap peringatan Hari Pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. “Hal ini penting karena kepahlawanan bukan bersifat statis namun dinamis, bisa menguat bahkan dapat melemah. Untuk itu, kiranya seluruh
BUPATI inspektur Upacara Hari Pahlawan
rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru me-
warisi nilai kejuangan dan patriotisme dalam membangun Bangsa Indonesia”, pungkasnya
Dirinya juga mengatakan bahwa tema Hari Pahlawan tahun 2018 “Semangat Pahlawan Didadaku” Mengandung makna dalam diri setiap insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan. Oleh karenanya siapapun dapat menjadi pahlawan, setiap warga Negara Indonesia tanpa terkecuali dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemaslahatan diri, lingkungan sekitar, serta bagi bangsa dan negara. “Pada akhirnya melalui momentum Hari Pahlawan, saya mengajak kita berbuat yang terbaik bagi bangsa ini. Mari berkontribusi bagi kemajuan bangsa, mulai dari yang dapat kita lakukan, mulai dari lingkungan terdekat yang pada akhirnya memberikan kekuatan dan ketahanan bagi bangsa dan negaranya”, tuturnya. Selanjutnya Bupati mengucapkan selamat Hari Pahlawan tahun 2018, kobarkan terus semangat pahlawan didada, torehkan prestasi yang membawa harum nama bangsa dan negara. Jaga selalu persatuan dan kesatuan dalam jalinan toleransi dan kesetiakawanan sosial.”Semoga semangat pahlawan senantiasa mewarnai setiap langkah kita”, tutupnya. (Mr)
Peresmian Tower Ditandai Dengan Telepon Perdana Bupati Dari Desa Tawabi LABUHA - Dalam rangka program Indonesia Bebas Siknal Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Republik Indonesia mengadakan kunjungan dan peliputan pemanfaatan Tower BTS di Desa Tawabi, Kecamatan Bacan Barat. Minggu, (11/11/18). Tower BTS ini, diresmikan langsung oleh Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Bahrain Kasuba. Dihadiri juga oleh BAKTI Kementrian Kominfo RI Ari Soegeng Wahyuniarti selaku Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Hubungan Masyarakat, Ranggi Sistama dan Asprila Tri Kusuma, Ketua Tim Penggerak PKK Halsel Nurlaela Mohammad, Asisten II Bidang Administrasi Chaerudin A Rahman, Asisten III Bidang Pembangunan Yusuf Taudin, Kadis Perikanan dan Kelautan Fatma Usman Syah, Kadis Pertanian Sofyan Bachmid, Kadis Pariwisata Muhammad Nur, Kadis P3AKB Aisya Badaruni, Kadis Kominfo Statistik dan Persandian Halsel Lely Sofyan Mubarun, Sekertaris Kominfo Halsel dan Staf Kominfo, Kepala Desa serta Masyarakat Desa Tawabi. Bupati Halsel Bahrain Kasuba dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Tim BAKTI Kementrian Kominfo RI yang telah membangun beberapa titik BTS di Kabupaten Halmahera Selatan salah satunya di Desa Tawabi “Saya berterima kasih kepada Tim BAKTI karena dengan kondisi wilayah Halsel yang luas terdiri dari 30 kecamatan dan kurang lebih memiliki 400 pulau, BAKTI telah memberikan perhatian untuk pembangunan daerah terutama untuk Halsel”, tuturnya Orang nomor satu di Halsel ini, juga mengajak pemerintah daerah dan masyarakat agar dapat mendukung program nasional melalui BAKTI dan Kominfo “Kita harus mendukung pembangunan nasional melalui kehadiran BAKTI dan Kominfo karena telah membantu daerah memberikan akses komunikasi dan informasi di desa-desa sehingga nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat”, jelasnya Dirinya berharap di tahun 2019 dan 2021
KAJATI Malut saat menekankan Pengelolaan DD di Halsel
Kejati Sosialisasi Penguatan Jaringan BUPATI resmikan tower BTs Tawabi
akses komunikasi bisa dirasakan 249 desa di Halmahera Selatan. Sebelumnya, Abbas Hamaya selaku Sekertaris Desa mengatakan bahwa Tower BTS merupakan rahmat yang tidak terlepas dari upaya pemerintah daerah sehingga pembangunan tower ini bisa dinikmati oleh masyarakat Desa Tawabi. “Selain itu, program BAKTI ini sangat sinkron dengan program pemerintah daerah yaitu Dasa Cita yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di desa kita yaitu Bisa Bersaing sehingga dengan adanya Tower BTS ini, masyarakat Tawabi bisa bersaing dengan desa lain di Halsel”, pungkasnya Sementara itu, Lely Sofyan Mubarun selaku Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Halsel, juga melaporkan bahwa pada tahun ini, tepatnya 2018 sudah terbangun 3 Tower BTS yaitu di Desa Sango, Batulak dan Tawabi. “Tahun ini juga ada lima tower lagi yang masih dikerjakan yaitu di Desa Cap, Desa Gonone, Jikohae, Mateketen dan Yoyok, dimana dari 71 tower yang ada di Halsel baru 42 yang aktif”, jelasnya. Kemudian Ari Soegeng Wahyuniarti selaku Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Hubungan Masyarakat menyampaikan rasa bahagianya menginjakkan kaki di
bumi saruma “Kami sangat bahagia menginjakkan kaki di Bumi Saruma yang terkenal dengan batu akiknya. Tidak hanya di Halsel kami juga menjangkau daerah terpencil yang belum memiliki akses jaringan komunikasi, kami sebagai pemerintah wajib hadir bagi masyarakat sebagai bagian dari keberpihakan kepada masyarakat”, jelasnya Dirinya juga mengatakan salah satu program pemerataan akses telekomunikasi yang dilakukan oleh BAKTI adalah pembangunan BTS, selain BTS kami juga membangun akses internet di 58 yang sudah on-air. “Ini tersebar di Puskesmas, Kantor Camat dan lokasi publik lainnya yang ada di Halsel”, tambahnya Ia juga mengapresiasi pemerintah daerah Halsel yang telah berperan serta sehingga pembukaan akses telekomunikasi Kabupaten Halmahera Selatan bisa berjalan lancar. “Semoga Tower BTS ini dapat dirawat dan dijaga dengan baik walaupun sekarang masih 2G, kedepan dibangun menjadi 3G kemudian 4G”, harapnya. Peresmian Tower BTS ditandai dengan via telepon Bupati Halsel dengan Plt. Direktur Infrastruktur BAKTI Kominfo Dhia Anugrah Febriansa lansung dari Desa Tawabi. (Ls)
L A B U H A - Ke ja k s aa n Tinggi Maluku Utara melakukan Sosialisasi Penguatan Jaringan Masyarakat Anti Korupsi di Kabupaten Halmahera Selatan tepatnya di Aula Kantor Bupati, Senin (12/11/18). Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Bahrain Kasuba, Sekertaris Daerah Helmi Surya Botutihe, Para Asisten, Pimpinan SKPD, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Maluku Utara I Putu Gede Astawa, Koordinator Kejati Malut Arif Budiman sebagai narasumber 1, Kasi Penkum Kejati Malut Apris R Ligua sebagai narasumber 2, serta seluruh Kepala Desa di Kabupaten Halsel. Bupati Bahrain Kasuba dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Kejati Malut yang telah datang dan memberi pengetahuan kepada para Kepala Desa. “Kejaksaan Agung Maluku Utara dengan tanpa pamrih datang ke Halmahera Selatan hanya untuk memberikan pendidikan bagaimana cara mengelola dana desa dengan baik”, ungkapnya. Bupati melanjutkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk para kepala desa
agar lebih terarah kedepannya dalam mengelola dana desa. Dirinya juga berharap agar para kepala desa bersunguhsungguh dalam mengikuti sosialisasi dari Kejati Malut. “Mari kita ikuti bersama sosialisasi ini dan menjadi lebih baik dalam mengemban amanah yang diberikan”, harapnya. Sementara itu Arif Budiman selaku narasumber 1 dalam materinya mengatakan bahwa negara mengeluarkan banyak anggaran untuk dana Desa tahun 2018 yaitu sebanyak 60.000.000.000.000 untuk 74.958 desa di seluruh Indonesia. “Jumlah dana desa untuk Halmahera Selatan sebesar Rp. 171.935.114.000 untuk 249 Desa, kepada kepala desa agar lebih cermat dalam menggunakan dana desa yang di amanahkan “, pungkasnya. Apris R. Ligua selaku narasumber 2 berpesan kepada seluruh Kepala Desa di Halsel agar mengelola dana Desa dengan baik. acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara Kepala Desa dan Kejati Malut. (LS)
Bupati Lepas Kontingen Persi Halsel Mengikuti LDN Seri Nasional Di Bekasi LABUHA- Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba melepas kontingen Persi Halsel untuk mengikuti Liga Desa Nusantara (LDN) Seri Nasional di Bekasi. Senin, (12/11/18) Pelepasan yang dilaksanakan di Lobi Kantor Bupati ini dihadiri, Asisten I Bidang Pemerintahan Amiruddin Dukomalamo, Ketua Persi Halsel Nurlela Muhamad, Kadis Perikanan dan Kelautan Fatma Usman Syah, Kadis Pariwisata Muhammad Nur, Kadis DP3AKB Aisya Badaruni, Kadis Pertanian Sofyan Bachmid, Kabag Humas dan Protokoler Mujiburrahman, Ketua Harian Persi Halsel Samsi Subur, Menejer Tim Ali D Hasan serta Para Ofisial tim. Dalam sambutan Bupati, Bahrain Kasuba menyampaikan bahwa di Kanca Pesepakbola di Halmahera Selatan akan kita lepas para pemainpemain terbaik mewakili Maluku Utara yang ikut berlaga di event Nasional di Bekasi. “Kegiatan ini kita lakukan untuk menjadikan diri lebih baik dalam menyumbangkan prestasiprestasi di dunia sepakbola. Dan bisa membawa
BUPATI lepas persihalsel
harum nama Kabupaten Halsel untuk Indonesia sehingga dapat berjaya di ibukota negara”, tuturnya Ketua Askap Halsel ini juga mengingatkan kepada para menejer dan ofisial untuk mengutamakan ibadah dan berdoa sebelum bertanding
karena kekuatan doa akan mengantarkan kita mencapai prestasi terbaik “Selain berlatih, mari ingat Tuhan untuk sebuah penentu yang menjadi cita-cita kita bersama yaitu mencapai prestasi di LDN seri Nasional di Bekasi nanti”, harapnya
Dirinya juga menyampaikan selamat bertanding, kedepankan sportivitas walaupun kita pinggiran tetapi kita bisa ada di ibukota negara. “Saya atas nama pemerintah daerah berterima kasih kepada Ketua Persi Halsel dan Kadis Parpora yang tidak henti-hentinya membuat programprogram yang sangat penting bagi generasi muda”, ucapnya. Sementara itu, Samsi Subur selaku Ketua Harian Persi Halsel menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah event perdana untuk Liga Desa Nusantara yang mewakili Provinsi Maluku Utara. “Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami karena bisa tampil mengikuti Liga Desa Nusantara seri Nasional di Bekasi. Semoga kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Persi Halsel dan tentunya menghasilkan sebuah prestasi bagi Halmahera Selatan”, tutupnya. Dilanjutkan dengan pemberian selamat kepada kontingen Persi Halsel yang akan ke Bekasi diawali oleh Bupati Halsel beserta Ketua Persi Halsel dan diikuti Pejabat yang hadir. (Ls)
RABU, 14 NOVEMBER 2018
EKONOMI BISNIS
KINERJA Pendapatan PGN Rp 36,5 Triliun JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) membukukan pendapatan USD 2,45 miliar atau Rp 36,505 triliun hingga triwulan ketiga 2018. Jumlah itu naik jika dibandingkan dengan pendapatan perseroan periode yang sama tahun lalu yang sebesar USD 2,17 miliar atau Rp 32,33 triliun. Melonjaknya pendapatan tidak lepas dari penjualan gas yang mencapai USD 1,94 miliar. Selain itu, melesatnya pendapatan juga ditunjang penjualan minyak dan gas bumi yang sebesar USD 442 juta. ‘’Kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan,’’ kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama. Selama periode Januari hingga Oktober 2018, PGN menyalurkan 828,98 juta kaki kubik gas bumi per hari (MMSCFD). Perinciannya, volume gas distribusi 800,10 MMSCFD dan volume transmisi gas bumi 28,88 MMSCFD. ‘’Meski kondisi perekonomian mengalami perlambatan, PGN tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat,’’ kata Rachmat. Di sisi lain, PGN semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional guna meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Pada kuartal ketiga 2018, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 35,75 km dan saat ini lebih dari 7.516,70 km.(jpnn/onk)
HARIAN
MALUT POST
19
Penumpang Bandara Babullah Diprediksi Tembus 1 Juta Hingga Agustus Capai 612.511 Orang Peliput: Suryani S. Tawari Editor: Bukhari Kamaruddin
TERNATE - Arus penumpang di Bandara Sultan Babullah Ternate tahun ini diperkirakan naik dibandingkan 2017. Kepala Operasi Bandara Sultan Babullah, Saifullah Siregar mengatakan, setiap tahun terjadi peningkatan penumpang meskipun tidak terlalu signifikan. Tahun 2017 penumpang berangkat 430.207 orang, penumpang tiba 430.702 orang, sehingga totalnya 860.909 orang. Sementara sepanjang Januari-Agustus 2018, penumpang berangkat 323.111, penumpang tiba 289.400, totalnya 612.511 orang. “Tahun ini jumlah penumpang diperkirakan menem-
bus angkat 1 juta orang,” katanya. Terminal Bandara Babullah mampu menampung penumpang sejumlah itu. Peningkatan penumpang akan mempengaruhi perputaran ekonomi di Malut, sebab kemungkinan penumpang yang datang ke Ternate melakukan kegiatan bisnis sehingga menggerakan perekonomian seperti pada sektor perhotelan, kuliner, wisata dan sebagainya. Dia menambahkan Bandara Babullah berupaya agar penumpang yang datang ke Ternate makin banyak. Karena itu dia mengajak stakeholder yang berkaitan dengan jasa agar meningkatkan pelayanan, agar orang yang datang ke Ternate merasa nyaman. “Kita juga meningkatkan pelayanan, saat ini ada penambahan counter check ini, sehingga mencapai 8 - 10 unit. Maskapai yang masuk Ternate ada 8,” pungkasnya.(mg-02/onk)
DOKUMEN MALUT POST
PADAT: Bandara Sultan Babullah Ternate merupakan bandara terpadat di Maluku Utara
EKSPOR Ekspor Minyak Sawit Turun BALIKPAPAN - Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalimantan Timur Muhammadsjah Djafar mengatakan, daya beli minyak sawit masih menunjukkan pelemahan pada September 2018. Hal itu terlihat dari data ekspor Indonesia yang justru mengalami penurunan tiga persen pada September. “Saat harga sedang murah, kita punya banyak saingan yaitu negara-negara penghasil. Tidak hanya negara penghasil minyak sawit, tetapi minyak nabati lainnya seperti kedelai,” kata Djafar. Dia menjelaskan, salah satu penghasil kedelai terbesar adalah Argentina. Menurut Djafar, Argentina juga mengambil tindakan dengan mengurangi pajak ekspor kedelai untuk menarik pembeli. Produksi minyak sawit yang meningkat di Indonesia dan Malaysia memperburuk situasi sehingga stok menumpuk di dalam negeri. “Sepanjang September 2018, volume ekspor minyak sawit hanya mampu mencapai 2,99 juta ton. Angka ini mengalami stagnasi dibandingkan bulan sebelumnya dengan kecenderungan menurun,” kata Djafar. Kinerja ekspor minyak sawit dari Januari-September 2018 secara year on year (yoy) mengalami penurunan sebesar satu persen. Saat ini India masih menjadi negara tertinggi yang membeli crude palm oil (CPO) Indonesia. Menurut dia, pemerintah India merilis kebijakan tentang biofuel yaitu target pencampuran bensin 20 persen untuk etanol dan lima persen pencampuran diesel untuk biodiesel pada 2030. “Kebijakan ini tentunya membuka peluang pasar lebih besar bagi kita untuk memenuhi pencampuran biodiesel berbasis sawit. Di Kaltim, India juga masih menjadi salah satu pasar favorit,” tutur Djafar.(jpnn/onk)
OTOMOTIF
HUMAS DJPB MALUT
SOSIALISASI: Edward Nainggolan menjelaskan kredit UMi di Pantai Sulamadaha Ternate
Kenalkan UMi di Pantai Sulamadaha TERNATE - Sosialisasi UMi (Ultra Mikro) yang digelar Ikatan Sarjana Ekonomi Iindonesia (ISEI) Provinsi Maluku Utara bersama Kanwil DJPb Malut dan Pegadaian Cabang Ternate, berlangsung di Pantai Sulamada, Senin (12/11) Menurut Ketua Harian ISEI Malut, Mukhtar Adam, mayoritas peserta yang hadir adalah ibu-ibu penjual pisang goreng dan kelapa muda di kawasan pantai Sulamadaha dan Jikomalamo. “Untuk mengembangkan usahanya, mereka terbentur pada masalah permodalan” terangnya. Menanggapi hal tersebut, Kepala Kanwil DJPb Malut, Edward Nainggolan, menyatakan bahwa UMi merupakan program pembiayaan yang tepat
untuk membantu akses permodalan para pelaku UMKM. “Selama ini, para pelaku UMKM tidak mendapatkan informasi memadai terkait UMi, sehingga banyak dari mereka yang menggunakan jasa rentenir” ujar Edward. Untuk itu, dirinya meminta agar PT Pegadaian selaku penyalur UMi untuk lebih giat lagi dalam mensosialisasikan UMi khususnya ke kantong-kantong pelaku UMKM di Malut. Kepala Pegadaian Cabang Ternate, Isvani Buamona, berjanji akan mendukung kesuksesan UMi di Maluku Utara. Dirinya mengakui bahwa sampai dengan saat ini penyaluran UMi di Malut tergolong rendah. “Sampai dengan awal November 2018 tercatat baru Rp
315,9 juta UMi disalurkan kepada 50 nasabah” terangnya. Meski begitu, dirinya mengaku bahwa minat masyarakat terhadap UMi sangat tinggi. “ Dari kalangan akademisi, Dosen Universitas Khairun, Sulfi Abdul Haji, menyampaikan beberapa kiat untuk mengembangkan kawasan wisata. Salah satu gagasan yang dapat ditiru adalah membuat nilai tambah produk yang dijual dengan menawarkan keunikan tersendiri yaitu dengan melakukan inovasi-inovasi atas produk makanan dan minuman yang dijual. Sementara pada Selasa (13/11), Kanwil DJPb Malut, Edward Nainggolan mengikuti diskusi membahas potensi wisata di Kota Ternate dari sisi religi dan sejarah, di Kantor Walikota Ternate. Edward mendukung ide tersebut, karena dengan dijalankannya wisata religi diharapkan dapat menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang ke Ternate. Dampak jangka panjang yang dapat
dirasakan dari banyaknya wisatawan yang datang adalah meningkatnya perekonomian di Ternate. “Ide ini sangat bagus dan jika berjalan dengan baik efek kedepannya sangat luar biasa karena dapat meningkatkan perekonomian di Ternate,” kata Edward. Sebelumnya pada Senin (12/11), Perwakilan Kementerian Keuangan Maluku Utara menggelar upacara pengibaran bendera memperingati Hari Pahlawan. Acara berlangsung di Kanwil DJPb Malut. Upacara diikuti oleh para pejabat dan pegawai Kementerian Keuangan yang ada di Ternate, yaitu Kanwil DJPb Malut, KPP Pratama, KPPBC, KPPN dan KPKNL. Bertindak sebagai pembina upacara adalah Kabag Umum Kanwil DJPb Malut, I Ketut Oka Widiasa. Upacara diawali dengan pengibaran Bendera Merah Putih dan diikuti dengan pembacaan teks Pancasila, Pembukaan UUD 1945, serta pesan-pesan Pahlawan. (mg-02/onk)
Penjualan Daihatsu Naik 8 Persen JAKARTA - Penjualan ritel Daihatsu sejak Januari hingga September 2018 naik delapan persen dari 134.230 unit menjadi 144.716 unit. Sementara itu, wholesales mencapai 147.513 unit atau naik lima persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 140.233 unit. Saat ini pangsa pasar Daihatsu mencapai 17 persen alias melampaui target awal tahun 16 persen. ‘’Hingga akhir tahun ini, kami upayakan penjualan bisa mencapai target 192 ribu unit,’’ kata Deputy Chief Executive PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Supranoto. Dia mengatakan, mobil Daihatsu diproduksi dengan kualitas tinggi sehingga jarang rusak. Selain itu, suku cadang Daihatsu dikenal murah jika dibandingkan dengan merek lain sehingga biaya perawatan terjangkau. ‘’Banyak anggota komunitas Daihatsu yang mengatakan seperti itu. Jadi, lebih baik membeli part asli. Selain harganya murah, kualitasnya juga terjamin jika dibandingkan dengan part palsu,’’ ungkap Supranoto. Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra menambahkan, di Indonesia saat ini banyak beredar mobil Daihatsu yang usianya puluhan tahun. Bahkan, ada yang diproduksi pada 1960-an tetap jalan. Padahal, Daihatsu tidak lagi menyediakan part asli untuk kendaraan-kendaraan tua tersebut. ‘’Kendaraan Daihatsu yang masih beroperasi di Indonesia kami perkirakan lebih dari dua juta unit. Mereka pasti masih perlu merawat atau memperbaikinya,’’ kata Amelia. (jpnn/onk).
Bunga Deposito dan KMK BCA Naik TERNATE- Bank Central Asia (BCA) menaikan suku bunga deposito dan bunga Kredit Modal Kerja (KMK). Menurut Kepala Bagian Customer Service BCA Ternate Ahmad Alhadad, kenaikan suku bunga deposito dan KMK mengacu pada kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). “Bunga KMK atau kredit modal usaha naik menjadi 13 persen, sebelumnya 12,5 persen,” katanya. Dia menuturkan naik turunnya kurs, kondisi ekonomi dan kondisi politik di Indonesia juga ikut mempengaruhi suku bunga kredit dan deposito. Sementara itu suku bunga deposito sebelumnya 4,75- 5,25 persen per saldo dengan jangka waktu satu bulan sampai 12 bulan, kini naik menjadi 5,50 persen - 6,00 persen. “Bunga deposito tergantung jangka waktunya yaitu satu bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan,” jelasnya. Bunga Deposito di bawah Rp 2 miliar per bulan 5,50 persen, untuk 3 bulan bunganya 5,75 persen, jangka waktu 6 bulan 5,75 persen dan untuk 12 bulan bunganya
5,75 persen. Sementara itu, saldo deposito Rp 2 miliar - Rp 5 miliar perbulan 5,50 persen, 3 bulan 5,75 persen, 6 bulan 6,00 persen. Rp 5 miliar- Rp 10 miliar untuk jangka waktu satu bulan 5,50 persen, 3 bulan 5,75 persen, bunga untuk 6 bulan 6,00 persen. Rp 10 miliar - Rp 25 miliar, bunga deposito per bulan 5,50 persen, 3 bulan 5,75 persen, 6 bulan 6,00 persen. Diatas Rp 100 miliar deposito satu bulan 5,50 persen, 3 bulan 5,75 persen, dan 6 bulan 6,00 persen. “Bunga deposito naik namun tidak signifikan,” ujarnya. Selain itu, bunga kredit KPR untuk pembelian baru dengan jangka waktu 3 tahun bunganya 7,38 persen, sedangkan 5 tahun 9 persen, namun jika lebih dari jangka waktu yang ditetapkan maka bunga akan menyesuaikan dengan kondisi pasar. Refinancing bunga 7,38 persen dalam 3 tahun dan 9,5 persen dengan jangka waktu 5 tahun. “Bunga Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) per tahun 3,85 persen,” pungkasnya. (mg-02/onk)
SERVICE PELANGGAN: Hari Pahlawan lalu SPBU di Ternate memberikan kejutan kepada warga yang mengisi bahan bakar DOKUMEN MALUT POST
Pelanggan Diberi Penghargaan TERNATE- Pertamina memberikan penghargaan kepada masyarakat yang menggunakan bahan bakar berkualitas ramah lingkungan di wilayah operasional MOR VIII. Region Manager FuelMarketing MOR VIII, Fanda Chrismianto mengatakan, memperingati Hari Pahlawan 10 November, Pertamina Marketing Operation Regional MOR VIII memberikan apresiasi kepada pelanggan setia produk BBM Berkualitas Perta Series Pertamax dan Pertalite di lima kota secara serentak di wilayah MalukuPapua. “Kita peringati hari pahlawan dengan memberikan promo di SPBU di Kota Jayapura, Sorong, Nabire, Ambon, dan Ternate. Kami
memberikan apresiasi berupa hadiah langsung kepada para pelanggan yang membeli produk Perta Series. Untuk pelanggan yang telah mengaktivasi MyPertamina juga mendapat tambahan voucher BBK,” ujarnya. Sales Executive Retail III - Papua Barat, Arthur Kemal menambahkan, pelanggan antusias dengan kegiatan yang dilakukan. Pelanggan yang telah membeli produk Pertalite dan membacakan sila Pancasila mendapatkan merchandise menarik dari Pertamina. Pertamina juga menambahkan voucher bagi pelanggan yang telah mengaktivasi MyPertamina.(mg02/onk)
Joko Widodo
Jusuf Kalla
Presiden RI
Wakil Presiden RI
DESA
Eko Putro Sandjojo
Taufik Madjid
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi
Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
RABU, 14 NOVEMBER 2018 Malut Post HALAMAN 20
Dana Desa Tekan Angka Kemiskinan Presiden: Sejumlah Negara Tiru Dana Desa Kita JAKARTA- Presiden Republik Indonesia Jokowi Widodo (Jokowi) bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, menghadiri kegiatan sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 dan evaluasi kebijakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa di Tangerang, Banten. Presiden Jokowi menyampaikan, dana desa sejak 2015 hingga saat ini totalnya mencapai Rp 187 triliun. Ini membuktikan, pemerintah memberikan perhatian penuh kepada desa. Menurutnya, banyak manfaat dari dana desa yang diberikan untuk desa. Bahkan, dari dana desa turut mendukung menurunnya angka kemiskinan di desa dibandingkan dengan di kota. Bahkan, angka stunting atau kekurangan gizi juga mengalami penurunan. “Penurunannya tajam sekali. Belum lagi jalan desa, embung, sanitasi, jembatan kecil, PAUD, Polindes yang telah dibangun dari dana desa juga angkanya meningkat signifikan. Saya hampir setiap ke daerah, saya cek progresnya dan perkembangannya sepeti apa. Banyak yang sudah dirasakan dari dana desa,” kata Jokowi seperti dilansir republik.co.id Lebih lanjut, Presiden menyampaikan, sejumlah negara telah melihat dan memiliki keinginan untuk meniru dana desa kita. Dari bagaimana caranya ada dana desa, bagaimana transfernya hingga ke penggunaan dana desa. Presiden Jokowi berharap, dana desa pada tahun 2019 dinaikan dari Rp 60 triliun menjadi Rp 70 triliun bisa dimanfaatkan ke arah pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dan inovasi desa serta dimanfaatkan untuk pengembangan wisata desa. Kedepan, lanjut presiden, penggunaan dana desa tidak hanya urusan infrastruktur saja, tetapi mulai digeser sedikit ke pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dan inovasi-inovasi desa. Seperti pemberdayaan PAUD bisa diberikan dari dana desa, agar anak-anak memiliki gizi yang baik sehat dan cerdas. “Kalau bisa juga ada wisata-wisata desa yang diangkat. Sehingga dana desa jelas memberikan nilai tambah yang sebesarbesarnya bagi masyarakat di desa,” katanya. Terkait pemberdayaan ekonomi, Jokowi meminta kepada Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, untuk melakukan kerja sama dengan dunia usaha. Agar hasil produksi dari masyarakat desa bisa diterima. “Kerja sama dengan pabrik-pabrik, industri dan
SAMBUTAN: Presiden Joko Widodo saat membuka kegiatan sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 dan evaluasi kebijakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa di Tangerang, Banten.
perusahaan-perusahaan sehingga produksi di desa bisa terserap. Jangan sampai produksinya bisa. Tapi yang beli gak ada. Jadi, hatihati jangan nanam dulu baru cari pembeli. Pastikan dulu pasarnya,” katanya. Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengatakan, Kemendes PDTT telah menjalankan ?kerja sama dengan perusahaan untuk memasarkan produk dari desa. Yakni melalui program Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) yang hingga saat ini sudah ada di 128 Kabupaten dan bekerja sama dengan 68 perusahaan. “Kerja sama dengan perusahaan ?akan terus ditingkatkan melalui Prukades yang dapat mempertemukan antara pihak dunia usaha, daerah serta perbankan agar ekonomi desa maupun masyarakat desa bisa turut meningkat,” kata Eko. Kepada para pendamping desa, Menteri
MENTERI Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, didampingi Dirjen PPMD Taufik Madjid saat berada di lokasi kegiatan sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019.
PRESIDEN Joko Widodo berjabat tangan dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo
Eko juga berpesan untuk terus mendampingi dana desa. Agar penggunaanya tepat sasaran dan memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat yang ada di desa. Lebih lanjut, Menteri Eko menyampaikan, Kemendes PDTT bersama dengan Bank Dunia telah nelakukan pendampingan dalam program Bursa Inovasi Desa. Ini dilakukan di 434 kabupaten di seluruh Indonesia. Tujuan dari Bursa Inovasi Desa adalah untuk membuat inkubasi agar masyarakat desa membuat inovasi-inovasi dalam penggunaan dana desa untuk peningkatan SDM. Serta menciptakan kegiatan ekonomi yang sesuai dengan potensi desanya. “Hasil dari inovasi tersebut didokumentasikan baik dalam bentuk dokumen tertulis maupun video agar bisa diikuti dan dikembangkan oleh masyarakat dari desa lain di Indonesia,” kata Eko. Sama halnya dengan Presiden Jokowi, Menteri Eko menyampaik terkait prioritas
penggunaan dana desa yang diimbau agar diarahkan ke arah kegiatan program pemberdayaan masyarakat, Ekonomi desa, dan inovasi desa. Dengan hampir tercukupinya infrastruktur dasar dibanyak desa-desa di Indonesia, maka prioritas penggunaan dana desa mulai diarahkan untuk lebih pada kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi desa. “Diharapkan melalui program pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi akan mempersiapkan desa-desa menjadi desa yang mandiri,” katanya. Kegiatan Sosialisasi Prioritas Penggunaan dana desa ini dikuti oleh Kepala Desa, Petugas Posyandu, Petugas PAUD, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kabupaten Tangerang, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD),Camat se-Provinsi Banten,Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID), dan Tenaga Pendamping Profesional. (*)
MENTERI Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo didampingi Dirjen PPMD Taufik Madjid, pada kegiatan sosialisasi yang dibuka Presiden Joko Widodo.
PRESIDEN Joko Widodo didampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo menuju lokasi kegiatan.
Dirjen PPMD Taufik Madjid menerima kunjungan Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, dalam rangka konsultasi dana desa dan pembangunan BUMDes.