Bendahara Tilep Honor Penyuluh

Page 1

HARIAN

MALUT POST

Th

26 Maret 2003-26 Maret 2018

20 HALAMAN

EDISI SABTU • 15 DESEMBER 2018

ECERAN: Rp 5.000,-

Bendahara Tilep Honor Penyuluh Palsukan Tanda Tangan, Gelapkan Rp 1,2 M SOFIFI – Ratusan tenaga penyuluh Dinas Pertanian Maluku Utara untuk sementara terpaksa gigit jari. Bagaimana tidak, upah kerja mereka selama empat bulan digelapkan oknum bendahara. Alih-alih melapor ke pihak berwenang, pihak Distan memilih menyelesaikan penggelapan ini secara internal. Penggelapan honor penyuluh dengan total nilai Rp

1,2 miliar tersebut diungkapkan Kepala Distan Malut Malut, t, Idham Umasangaji. Dia mengungkapkan, dana Rp 1,2 miliar tersebut merupakan honor tenaga penyuluh dii uh d 10 kabupaten/kota selama Juli hingga Oktober 2018 2018. 8. “Dana itu bersumber dari APBN,” tuturnya saat dite diteemui di kantor gubernur, Jumat (14/12). Oknum bendahara Distan, WM alias Wahyudin, udin n, rupanya tak pernah membayarkan honor tersebutt usai usaai dicairkan. Sebaliknya, sambung Idham, uang tersebut sebu ut justru digunakan untuk kepentingan pribadi.

HONOR PENYULUH DITIKUNG BENDAHARA

WM alias Wahyudin gelapkan honor 244 penyuluh selama 4 bulan Gelapkan juga anggaran kegiatan sebesar Rp 100 juta

Per bulan anggarannya Rp 315 juta

Pencairan dilakukan dengan memalsukan tanda tangan PPK

Baca TILEP... .. H.9

PREMIER LEAGUE

Besok, KPU Pleno Penetapan Gubernur

WISATA MASA DEPAN DODOLA, salah satu primadona wisata Pulau Morotai. Dodola yang memiliki jembatan alam berupa pasir putih lembut ini juga menjadi lokasi uji coba konsep green smart island yang dikembangkan Pemerintah Kabupaten Morotai.(*) ILHAM ARCH FOR MALUT POST

JUERGEN Klopp

4 bulan = Rp 1,2 M

JOSE Mourinho

LIVE LI L IVE VE VE

MINGGU, 16/12/18 JAM 23:00 WIB Stadion : Anfield

LIVERPOOL VS MU

Mourinho dan Klopp Beradu Strategi SELENGKANPNYA DI HALAMAN 12 SYAHRANI Somadayo A D V E R T O R I A L

TERNATE – Komisi Pemilihan Umum Maluku Utara tak menunggu lama untuk menetapkan pasangan Abdul Gani Kasuba-M. Al Yasin Ali sebagai pemenang pemilihan gubernur Malut. Rencananya, pleno penetapan akan digelar Minggu (16/12) besok di Ternate.

Pembangunan Masjid Kantor Gubernur Tuntas

Baca PLENO... H.9

Kontroversi, Aturan Soal Jilbab PNS Dicabut

RUSDI ABDURRAHMAN/MALUT POST

MERESMIKAN: Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba didampingi Wakil Gubernur M Natsir Thaib dan beberapa stakeholder terkait saat melakukan penandatanganan prasasti sebagai tanda telah diresmikan Masjid Nurul Hasan, Jumat (14/12)

SOFIFI- Menjelang akhir masa jabatan, Gubernur Abdul Gubernur Ghani Kasuba dan Wakil Gubernur M. Natsir Thaib menuntaskan pembangunan masjid kantor gubernur.

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memutuskan mencabut instruksi yang mengatur soal penggunaan jilbab bagi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Sebelumnya, Tjahjo menerbitkan Instruksi Nomor 325/10770/SJ Tahun 2018 yang di dalamnya mewajibkan jilbab PNS dimasukkan ke kerah pakaian dinas cokelat pada Senin-Selasa, dan putih pada Rabu.

Baca MASJID... H.9

DI’S WAY Crazy Rich di Mana Saja APAKAH 1212? Bagi orang India itu ‘Hari Crazy Rich Asia’. Versi India. Itulah pesta perkawinan putri orang terkaya India. Atau terkaya nomor 38 dunia: Mukesh Ambani. Oleh

Baca DI’S WAY... H.9

Dahlan Iskan

Perjalanan Dinas dan Bosda jadi Temuan BPK Bisa jadi tujuan laen, bajalng laen

Tukang Kuti

Kelelawar Penyebab Tidore Gelap Anggap saja kayak Batman tutup bulan

Baca JILBAB... H.9

Semangat Mengaji Bocah-bocah di Raja Ampat

Suka Karena Ada Guru Ngaji Polisi Jarak yang jauh tidak menyurutkan langkah anak-anak di Kota Waisai, Raja Ampat, Papua Barat untuk mendalami ilmu agama. Mereka tetap semangat menuju Sekolah Ramah Anak Baitul Arsyillah Kobeoser. Alasannya, karena ada guru polisi di sana.

SEKOLAH Ramah Anak Baitul Arsyillah Kobeoser, Kota Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (13/12)

Desyinta Nuraini, Papua

LANTUNAN doa sehari-hari terdengar lantang saat JawaPos.com mengunjungi Sekolah Ramah Anak Baitul Arsyillah Kobeoser, Kota Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (13/12). Suara renyah khas anak-anak itu membuat sejuk hati bagi siapa pun yang mendengarnya.Mereka duduk rapi di meja panjang. Laki-laki berada di barisan sebelah kanan, dan perempuan ada di sebelah kiri. Baca MENGAJI... H.9

DESYINTA NURAINI/JAWAPOS.COM

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post


2

HARIAN

HALTIM & HALTENG

MALUT POST

SABTU, 15 DESEMBER 2018

Art: Resayfa Rumra

NATAL Hindari Perilaku Konsumtif

BOS Triwulan IV Belum Cair Beni: Pemprov Belum Beri Kepastian Editor : Fahruddin Udi Peliput : Muhammad Kabir MABA- Penyaluran Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) triwulan IV Tahun 2018 belum ada kabar.

Hasil koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara terkait penyaluran BOS triwulan IV juga tidak ada kepastian. Ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Haltim Beni Sutarman, Jumat, (14/12) kemarin. Dia meminta Pemprov Malut segera memproses BOS untuk disalurkan ke seluruh sekolah di

Haltim. “Yang membayar Pemprov Malut, kita hanya sebatas mengontrol penggunaan anggarannya di setiap sekolah penerima BOS,” katanya. Sementara itu, Bantuan Oprasional Sekolah Daerah (BOSDA) triwulan IV 2018 masih dalam proses pencairan di Bank BRI. “ Insya Allah awal pekan depan su-

Puskesmas Wairoro Diresmikan BUPATI Edi Langkara menghadiri acara natal

WEDA - Bupati Edi Langkara mengajak umat beragama merayakan hari besar keagamaan dengan cara sederhana. Ia mengajak agar masyarakat menghidari perilaku konsumtif dalam setiap acara hari besar keagamaan. Kehadiran Bupati Edi langkara dalam acara natal ini sebagai bentuk kerukunan beragama. Perayaan natal digelar di Gereja Maranatha weda, di Desa Fidi Jaya Kecamatan Weda, Kamis (13/12) malam. Bupati menyampaikan, perayaan Natal yang diimani oleh umat kristiani sebagai peristiwa kelahiran Yesus Kristus pada Tahun 1 masehi, di Betlehem, Kota Daud, Tanah yudes membawa pesan perdamaian dan cinta kasih. Selaku kepala daerah Edi berharap seluruh umat kristiani dan masyarakat Halteng untuk merayakan setiap peristiwa dalam hari-hari besar keagamaan dengan sederhana dan hindari atau jauhkan perilaku-perilaku konsumtif dan pemborosan, apalagi ekspresi suka cita yang berlebihan dengan minuman keras. “Kehadiran saya di acara natal ini sebagai bentuk keharusan untuk membangun rasa kebersamaan serta membangun daerah yang kita cintai, berlandaskan fagogoru dengan nilai-nilai ketuhanan. Ini juga untuk membangun kesejahteraan dan membangun kemajuan, demi kelancaran kita membangun daerah,”katanya. Pada acara yang sama Pdt. A. K. PAY dalam sambutannya mengutip bahasa John F. Kennedy “jangan tanyakan apa yang negara berikan kepada kita tapi tanyakan apa yang kita berikan kepada negara”. Menurutnya apa yang berguna di masyarakat maka itu yang menjadi tujuan bersama. “Perayaaan Natal ini bukan sekedar menyambutnya, akan tetapi sebagai bentuk persaudaraan bersama, dengan landasan falsafah fagogoru. Yakni bersama-sama bergandeng tangan, membangun negeri ini. Pemerintah itu payung untuk semua umat beragama, semua menyatu dalam keberagamaan itu,”ungkap Pdt. A. K. PAY. Kegiatan natal oikumene bersama pemerintah daerah berajalan dengan hikmad dan lancar, sebagaimana tema natal “Dengan semangat Natal Kita Wujudkan Kerukunan Umat Beragama menuju era Pembagunan Yang Berlandaskan Falsafah Fagogoru”. Turut hadir dalam kegiatan natal Oikumene ini Wakil Bupati Halteng Abd. Rahim Odeyani, Mantan Bupati Halteng Hasan Doa, staf ahli Syamsul Bahri, kepala desa sosomo, dan lelilef, Pdt. Caroline, Pdt. Margareta Labobar, Pdt. A. K. PAY. S. Th, PT IWIP Hendra Budiman, perwakilan PT Weda Bay Nikel, Wakalopres Yasin Hoda, Danramil 02 Weda Kapten Andi Purwanto,Camat Weda, dan para kepala desa. (far/mpf)

WEDA - Bupati Halmahera Tengah (Halteng) Edi Langkara, Jumat (14/12), meresmikan pembangunan UPTD Puskesmas rawat inap Wairoro, di Desa Wairoro, Kecamatan Weda Selatan. Kehadiran puskesmas rawat inap ini dalam rangka meningkatkan kesadaran hidup sehat bagi masyarakat, sebagai bentuk investasi bagi pembangunan sumber daya manusia. Dalam acara peresmian itu, Bupati menyatakan, pemenuhan sarana dan prasarana serta

ketenagan sangat penting untuk setiap puskesmas yang baru agar pelayanan masyarakat maksimal. “Saya berharap tenaga medis yang bertugas di Puskesmas Wairoro mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien dan kesehatan diri dalam bekerja. Serta memberikan layanan masyarakat dengan menjemput bola agar lebih maksimal. Layanan terus ditingkatkan sehingga masyarakat yang berobat di puskesmas ini merasa nyaman dan yang

utama pengobatan berjalan lancar,”tandasnya. Hadir dalam peresmian itu wakil Bupati Halteng Abd. Rahim Odeyani, Forkopimda, staf ahli Syamsul Bahri, Asisten III Husen Hi. Nurdin, pimpinan SKPD, para tenaga medis dan masyarakat Kecamatan Weda Selatan. Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti dan pengguntingan pita serta peninjauan sarana dan prasarana Puskesmas Wairoro. (far/ mpf)

PERESMIAN: Bupati Edi Langkara didampingi Wakil Bupati Abdurrahim Odeyani meresmikan UPTD Puskesmas rawat inap Wairoro, di Desa Wairoro, Kecamatan Weda Selatan. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti pengguntingan pita.

dah disalurkan ke rekening sekolah masing-masing,” ujarnya. Hanya saja, lanjut dia, BOSDA belum dibayarkan secara keseluruhan karena keterbatasan anggaran. “ Seharusnya BOSDA dibayarakan tiga bulan. Namun, keuangan daerah terbatas sehingga tahap awal hanya dibayarkan dua bulan,” terangnya. (ado/mpf)

Staf Ahli Bupati Pertanyakan Polsek Wasile Selatan WASILE- Proses penyelidikan kasus pengrusakan kebun cengkih di Desa Nusa Ambo, Sondo-sondo dan Talaga Jaya, dipertanyakan Muhdaf Lambutu, salah tokoh masyarakat melalui media sosial (medsos) facebook. Menurut Muhdaf, kasus yang ditangani Polsek Wasile Selatan itu sejauh ini belum ada perkembangan. “Penyelidikan kasus ini belum ada kejelasan sehingga membuat para korban dan masyarakat desa setempat resah,” katanya staf ahli Bupati Haltim itu melalui akun facebooknya. Menanggapi itu, Kapolsek Wasile Selatan Ipda Janaidi Sawal SH mengaku kesal dengan penyataan Muhdaf Lambutu yang juga sebagai pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Haltim itu. Menurutnya, terkait kasus pengrusakan tersebut penyidik Polsek Wasile Selatan sudah melakukan penanganan sesuai prosedur dan statusnya masih proses lidik. “ Penyidik sudah melakukan gelar perkara pertama dan dari hasil gelar perkara itu melahirkan rekomendasi. Rekomendasi itu sudah dipenuhi penyidik dan akan digelar perkara kembali guna menentukan status kasus tersebut,” katanya. Penyidik juga sudah mengirim Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) kepada korban. (ado/mpf)

Muh Din Tanggapi Harga Kopra MABA - Bupati Haltim Ir Muh Din Mabud, menginstruksikan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah (UKM) serta Dinas Pertanian bersama Polres Haltim untuk memanggil para tengkulak guna membicarakan masalah anjloknya harga kopra. Pasalnya, turunnya harga kopra sangat mengganggu taraf hidup petani kopra. “Terinformasi harga kopra di Kota Tobelo mencapai Rp5.000

Dinas Pertanian meper kilo gram. Karelalukan sosialisasi nanya saya meminta tentang pengelolaan instansi terkait mekopra yang berkulimastikan harga tersetas. Sebab, dari segi but. Apabila inforkualitas, hasil olahan masi itu benar maka kopra di Haltim kualsegera memanggil i t a s n ya m e nu r u n seluruh pedagang unkarena sistem pentuk menseragamkan gelolaan dilakukan harga kopra di Halsecara pengasapan. tim,” pinta orang no- Bupati Muh Din Mabud mor 1 di Haltim itu, Kamis (14/11) Sementara, kopra yang memiliki kemarin. Selain itu, ia meminta kualitas baik itu harus dijemur. “In-

stansi terkait harus sosialisasi cara membuat kopra yang berkualitas. Terkait fasilitas berupa terpal nanti diadakan Pemerintah Daerah,” katanya. Dia menambahkan, sudah saatnya petani kopra beralih ke pala dan cengkih yang lebih potensial. “Sampai saat ini harga dua komoditi ini masih stabil. Makanya kedepan pala dan cengkih harus dijadikan sebagai komoditi andalan,” tandasnya. (ado/mpf)


SABTU, 15 DESEMBER 2018

POLMAS

HARIAN

MALUT POST

3

Art: Resayfa Rumra

AGENDA Natal Harmoni 2018 Segera Digelar

PAW Syachril Mengalami Jalan Buntu PBB Diminta Selesaikan Masalah Internal Peliput : Rusdi Abdurahman Editor : Jufri Duwila

FOTO BERSAMA: Pelaksana kegiatan Natal Harmoni 2018 saat foto bersama Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba, Jumat (14/12)

TERNATE- Dalam rangka meningkatkan persaudaraan di Maluku Utara (Malut), Gubernur menetapkan Panitia Natal tahun 2018 melalui SK Nomor 337/KPTS/MU/2018 pada tanggal 23 November 2018. Perayaan Natal Maluku Utara tersebut melibatkan umat Kristiani, Islam, Budha, Konghucu dan Hindu. Dinamakan Natal Harmoni karena bertujuan untuk menjalin persaudaraan sejati dan kerukunan umat beragama tanpa membedakan suku, ras dan agama. Nah, dalam rangka melaporkan progress persiapan kegiatan Natal Harmoni, panitia Natal Harmoni yang diketuai oleh Wakapolda Malut Kombes .Pol. Drs. Lukas Arry Dwiko Utomo bertemu Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba di kediaman Gubernur (14/12). Kepala Kanwil DJPb Maluku Utara, Edward Nainggolan beserta dengan Ketua Harian Natal Harmoni, Thamrin Ali Ibrahim ikut mendampingi Wakapolda. Pada pertemuan tersebut Kombes. Pol. Drs. Lukas menyampaikan rencana kegiatan Natal Harmoni yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2018 dan dibagi dalam dua sesi, yaitu sesi Ibadah Natal yang diharapkan akan diikuti oleh 5000-an umat Kristiani se-Malut. Sesi kedua adalah perayaan atau selebrasi Natal yang melibatkan seluruh agama dan mengangkat kearifan lokal Maluku Utara. Dalam selebrasi ini diharapkan dapat dihadiri oleh 12 ribuan orang dari berbagai suku, ras dan agama. Selain itu, dilibatkan juga empat Kesultanan di Maluku Utara (Kesultanan Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo) yang diharapkan akan mempertunjukkan budaya atau kearifan lokal Maluku Utara. Wakapolda juga mengharapkan perayaan Natal ini dapat mempersatukan seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan perdamaian atau keharmonisan dalam pembangunan di Maluku Utara. Sementara itu, Edward Nainggolan mengharapkan suppor Pemprov, termasuk pendanaan perayaan Natal Harmoni. Disamping support dari Pemprov, Edward juga mengharapkan support dari seluruh Bupati / Walikota se-Maluku Utara. Hadir juga dalam pertemuan tersebut perwakilan dari FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Pendeta Max Sabono, Pendeta Johanes Titaley, Pastor Lexy, dan Firman mewakili Kesultanan Ternate. (mg-02/jfr)

S OFIFI- S ekretar iat DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut) tidak dapat memproses pergantian antar waktu (PAW) Syachril Marsaoly den-

gan Husni Jumati yang diusulkan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Malut. Pasalnya, pihak DPRD selain mendapat surat keberatan dari Abu Kasim, juga dikuatkan dengan surat keterangan hasil pleno KPU Malut yang menetapkan Abu Kasim peraih suara terbanyak kedua. Sementara yang diusulkan PBB adalah Husni Jumati. Hal ini diakui Kepala Bagian Risalah dan Persidangan Sekretariat DPRD Malut Isman Abas, Kamis

(13/12) lalu. Isman mengatakan, selama DPW PBB mempertahankan Husni, dan tidak ada penyelesaian dengan Abu maka DPRD bakal tidak bisa memproses. Karena itu, seluruh berkas persyaratan usulan PAW yang disampaikan ke DPRD akan dikembalikan ke DPW. “Kita tidak bisa proses jika nama yang dikirim tidak sesuai yang dipleno KPU, yakni Abu Kasim. Karena semua persyaratan dokumen harus mengetahui par-

pol maka kita akan kembalikan ke parpol,” terangnya. Kasus yang sama kata dia, juga terjadi pada PKPI dan masih diajukan gugatan perdata. “Baiknya partai segera menyelesaikan masalahnya. Kalau tidak, maka sampai Maret 2019 tidak bisa lagi diusulkan. Karena enam bulan sebelum batas akhir jabatan DPRD tidak ada lagi proses PAW. Bisa diberhentikan, tapi tidak bisa ganti lagi,” pungkasnya. (udy/jfr)

TUNTUT KENAIKAN HARGA KOPRA: Massa aksi saat menuntut kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut di seputaran kediaman Gubernur Malut di Jalan Raya Kalumpang, baru-baru ini.

Tim Kopra Bentuk Tim Kecil Lagi SOFIFI- Sampai memasuki pertengahan Desember, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) belum memiliki skema tepat menyelesaikan problem harga kopra. Pemerintah daerah masih kesulitan mengetahui data jumlah produksi dan biaya penjualan serta harga kopra di tingkat industri, baik di Manado maupun Surabaya. Untuk memaksimalkan kinerjanya, Tim Terpadu yang dibentuk sebelumnya kembali membentuk lagi tim kecil. Keputusan pembentukan tim kecil ini mengemuka pada rapat lanjutan Kamis malam,

yang dipimpin Wakil Gubernur M. Natsir Thaib dan Wakil Ketua DPRD Ishak Naser. Rapat tersebut juga menghadirkan pihak pengusaha seperti Muhamad Daeng Barang serta pelaku usaha lain. Juga pihak akademisi serta instansi vertikal seperti Bea Cukai, Syahbandar, Pelni dan juga stakeholder lainnya. Rapat kali ini berlangsung alot, sebab Kadis Perindag Malut Asrul Gailea yang dipersilakan mempresentasikan skema kebijakan yang akan diambil, ternyata masih juga sama seperti rapat-rapat sebelumnya. Salah satu langkah yang rencana ditempuh adalah subsidi atau menggratiskan transportasi dari Malut ke Surabaya, dengan menggunakan kapal tol laut. Namun tempat menampung kopra, pelabuhan mana saja yang akan diangkut serta berapa lama pengiriman belum bisa diketahui. Rapat pun tidak bisa dilanjutkan, karena pemer-

intah maupun DPRD belum punya gambaran. Akhirnya diputuskan untuk dibuat tim kecil. Tim kecil ini kata Wagub, bertugas untuk mengumpulkan seluruh data yang dibutuhkan secara valid, selanjutnya menjadi dasar untuk diambil kebijakan. “Tim ini nanti gabungan dari akademisi, pengusaha, pihak kepelabuhanan, pemerintah dan juga DPRD. Mereka bekerja dalam waktu yang singkat. Sebab waktu kita tidak cukup lagi seminggu. Sebab sudah memasuki natal,” terangnya. Sementara Ishak Naser, mengaku persoalan kopra akan dikawal secara bersama hingga ada solusi. “Kami sekarang sudah turun reses, tapi kapan kami dibutuhkan atau diundang rapat soal kopra, tetap akan siap, baik kami yang di unsur pimpinan maupun teman-teman di komisi II,” tukasnya. (udy/jfr)

Data Perekaman dan DPT Belum Sesuai TERNATE - Badan Pengawas Pemilih Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku Utara (Malut) masih temukan ketidaksesuaian angka Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu 2019 antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) dengan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malut. Ketua Bawaslu Malut Muksin Amrin kemarin (14/12) menuturkan, pasca pleno rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP), ditemukan jumlah angka perekaman e-KTP tidak sesuai dengan jumlah DPT yang ditetapkan pada Selasa (11/12) lalu. Muksin mencontoh di Kabupaten Halmahera Setalan (Halsel) , DPTHP yang ditetap-

MUKSIN Amrin

kan 157.241 jiwa namun data perekaman di Dukcapil masih kurang lebih 137.241 jiwa. “Artinya, data perekaman dan DPT

yang ditetapkan tidak sesuai. Ini mungkin saja ada juga di kabupaten/kota lain. Kalau data KPU dan Bawaslu sudah sama. Hanya saja di Dukcapil yang berbeda,” bebernya pada Rakernis Bawaslu Malut di Muara Hotel, Kamis (13/12). Dia menduga perbedaan data terjadi karena Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang dijadikan dasar PDT belum ter-update secara baik. “DP4 yang menjadi rujukan DPT bisa jadi masih ada pemilih dengan NIK yang lama tapi belum merekam eKTP,” ujarnya sembari berharap Dukcapil segera melakukan perekaman e-KPT pada pemilih yang masuk dalam DPT 2019. (tr-01/jfr)

Hari ini, DPT Secara Nasional Ditetapkan TERNATE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) akan menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019. Hal ini disampaikan komisioner KPU Malut Kasman Tan kemarin (14/12). Dia menyatakan, berdasarkan pleno rekapitulasi DPT hasil perbaikan (DPTHP) ke dua, Selasa (11/12) lalu, tidak ada perbedaan data antara KPU dan Bawaslu. Meski begitu, Kasman mengaku belum tahu pasti apakah akan dilakukan pencermatan ulang atau tidak. “Kita juga belum tau apakah akan diperintahkan pencermatan ulang atau tidak. Nanti kita lihat. Prinsipnya, data dari KPU dan Bawaslu terkait DPT sudah sama,” ujarnya. (tr-01/jfr)


4

HARIAN

HUKUM & KRIMINAL

MALUT POST

SABTU, 15 DESEMBER 2018

Penembak Petani Bakal Disidang Hanya Terancam Hukuman Disiplin Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras

TERNATE - Oknum polisi yang bertugas di Satuan Sabhara Polres Halmahera Utara (Halut) inisial RM bakal menjalani sidang disiplin di Polres Halut sebelum akhir Desember 2018 ini. Oknum yang berpangkat Brigadir ini diduga melakukan penembakan terhadap beberapa warga Galela saat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Halut beberapa bulan lalu. Kepastian oknum polisi itu akan disi-

dangkan, disampaikan Kabid Humas Polda, AKBP Hendry Badar, kemarin (14/12). “Iya oknum polisi itu akan jalani sidang disiplin di Polres Halut,” katanya. Hendry menjelaskan, peristiwa tersebut bukan peristiwa penembakan menggunakan peluru tajam ataupun peluru karet. Menurut Hendry, ketika itu, oknum tersebut mengeluarkan tembakan gas air mata ke arah pengunjuk rasa sehingga ada pengun-

juk rasa yang terkena pantulan dari flash ball gas air mata. “Jadi bukan tembak pakai peluru tajam atau peluru karet,” jelasnya. Kendati demikian, lanjut Hendry pihaknya tetap memproses oknum polisi tersebut. “Kami tetap proses. Jadi bila ada informasi yang dirasa belum lengkap oleh masyarakat maka silakan datang dan berkoordinasi langsung dengan kepolisian Polres Halut,”. (cr-04/lex)

PENYELIDIKAN Harap BPKP Lakukan Audit Investigasi TERNATE - Upaya penyelidikan kasus dugaan penyalahgunaan anggaran pinjaman Pemkab Halbar senilai Rp 159 miliar oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut kembali disorot. Koordinator Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Malut, Mussadaq mengatakan tim penyelidik pada bidang pidana khusus Kejati harusnya secara terang terangan membuktikan hasil penyelidikan yang sudah dilakukan sejak kasus tersebut dilaporkan. Tidak sampai di situ, untuk mengetahui peruntukan pinjaman, pihak Kejaksaan disarankan untuk berkoordinasi dengan BPK serta BPKP. “Sekarang, BPKP juga sudah harus melakukan audit investigatif terhadap objek-objek proyek yang masuk dalam proposal pinjaman,” kata Mussadaq menyarankan. Menurut Mussadaq, jika merujuk pada pernyataan Kejati sebelumnya, terutama menyangkut dengan peruntukan pinjaman yang di luar prosedur, seperti dari 7 item kegiatan yang melebar hingga ke 13 item, bahkan hingga 99 item kegiatan yang masuk dalam proposal pinjaman, bisa dipastikan adanya pelanggaran hukum. “Jadi saya kira, tidak ada alasan bagi Kejati untuk lambat meningkatkan dan mengumumkan status hukum, dari penyelidikan ke penyidikan. Makanya, BPKP juga sudah seharusnya membuka hasil investigasi di lapangan,” tuturnya. Lanjut Mussadaq, sebagai pihak yang turut terlibat dalam mengawal kasus pinjaman, dirinya juga ikut menyentil upaya Bupati Danny Missy yang sempat meminta perlindungan hukum ke Kejagung, KPK dan Presiden. “Ini adalah bentuk kepanikan bupati atas tekanan publik yang menuntut kejati agar memproses tuntas adanya dugaan korupsi,” ujarnya. Selain itu, dirinya juga sempat menyinggung bahasa tekanan yang disampaikan Bupati sehingga menyurat ke lembaga yang lebih tinggi. “Kalaupun ada tekanan dari oknum jaksa, sebaiknya dilaporkan ke pimpinan, bukan ke Kejagung, KPK atau Presiden. Tapi saya kira, ini kepanikan dari bupati,” tandasnya. (cr-04/lex)

Danrem Pimpin Ziarah di Makam Pahlawan TERNATE - Korem 152 Babullah menggelar ziarah di Taman Makam Pahlawan Banau Kelurahan Sangaji Utara, Kecamatan Ternate Utara, kemarin (14/12). Ziarah yang dipimpin Danrem 152 Babullah Kolonel (Inf ) Endro Satoto dan dihadiri

Kapolda Brigjen (Pol) M Naufal Yahya, Kabinda Brigjen TNI Gatot Eko Puruhito, Kepala BNNP Brigjen (Pol) Benny Gunawan, Kajati Ida Bagus Nyoman Wiswantanu, Wali Kota Ternate H. Burhan Abdurahman, Danlanal Ternate Kolonel Laut (P) Whisnu Kusardi-

anto dan beberapa pejabat lainnya itu dalam rangka peringatan Hari Juang Kartika 2018 yang diperingati setiap 15 Desember. Dalam ziarah itu juga dilaksanakan penghormatan dan tabur bunga di Makam Pahlawan. Kapenrem 152 Babullah, Mayor (Inf ) Iriono menjelaskan, ziarah ini sebagai bentuk rasa hormat dan terima kasih kepada para pahlawan kesuma bangsa. “Semoga semangat-semangat kepahlawanan dapat juga dimiliki oleh setiap Prajurit jajaran Korem 152 Babullah,” jelasnya mengakhiri.(cr-04/lex)

JUANG KARTIKA: Danrem 152 Babullah, Kolonel (Inf) Endro Satoto menaburkan bunga ke Makam Pahlawan.

Harap Situasi Kondusif TERNATE – Polda Malut bakal menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW secara akbar pada 23 Desember 2018. Acara yang rencananya dilangsungkan di lapangan Ngaralamo Salero itu diprediksi bakal dihadiri oleh 25 ribu undangan. Juru bicara Polda, AKBP Hendry Badar mengatakan kegiatan memperingati Maulid tersebut juga menciptakan suasana Ternate bershalawat. Kabid Humas Polda itu menyatakan kegiatan itu digagas bersama antara Kapolda dan para Forkopimda Malut. “Kami mengundang Habib Syech Abdul Qodir Assegaf sebagai penceramah. Kegiatannya dimulai pukul 20.00,” jelas

MAULID: Kabid Humas Polda, AKBP Hendry Badar (kiri) memberikan keterangan pers

Hendry dalam konferensi pers, kemarin (14/12). Hendry berharap, peringatan Maulid ini juga bisa menjadi momentum mencegah dan menangkal isuisu negatif menjelang Pileg dan Pilpres 2019 mendatang. “Kami harap ini berjalan tertib, aman dan lancar. Semoga kita semua bisa dijauhi dari hal-hal yang sifatnya negatif dan membuat

Hari ini Seorang Napi Diperiksa TERNATE - Tim penyidik di unit Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Pulau Ternate, hari ini (15/12) berencana akan melakukan pemeriksaan kedua terhadap caplok yang merupakan salah satu narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Ternate. Ia akan diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana narkotika jenis sabu-sabu (SS) yang dipasok oleh tersangka Ferizal alias Total bersama saksi MRH alias Iki. Kapolsek

Pulau Ternate, Iptu Mardiyono mengatakan, pihaknya hingga kini masih terus melakukan penyidikan atas kasus tersebut. Rencananya, oknum napi yang diketahui bernama Caplok itu akan dipanggil untuk diperiksa hari ini. “Besok (hari ini, red) kami panggil oknum napi itu untuk diperiksa,” kata Kapolsek saat dikonfirmasi, kemarin (14/12) Pemeriksaan terhadap oknum napi itu merupakan pemeriksaan kedua. Kapolsek memaparkan, dalam pemerik-

situasi menjadi tidak kondusif,” harapnya. Kata Hendry, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait dalam hal rekayasa lalu lintas. Jalur lalu lintas yang ada di lokasi tersebut dipastikan akan ditutup dan dibuka melalui jalur lain. “Kami juga berharap ada partisipasi dari masyarakat,” tutupnya. (cr-04/lex)

saan pertama oleh penyidik, oknum narapidana yang dihukum atas kasus narkoba itu tidak mengakui bahwa dirinya yang memesan sabu yang dipasok oleh tersangka. “Pemeriksaan pertama itu dia (napi) menyangkal bahwa tidak memesan, padahal pengakuan tersangka bahwa dia (napi) yang memesan melalui telepon dan menyuruhnya untuk antar ke Lapas,” ungkap Mardiyono. Selain itu, tim penyidik Polsek Pulau Ternate juga sementara menunggu hasil pengujian di laboratorium forensik Makassar atas handphone yang digunakan oleh tersangka. “Nanti akan bisa diketahui melalui Hp itu siapa yang memesan sabu,” tandasnya Kapolsek. (cr-04/lex)


TIDORE KEPULAUAN HARIAN

MALUT POST

SABTU, 15 DESEMBER 2018

5

Kelelawar Penyebab Tidore Gelap PLN Minta Maaf ke Masyarakat Editor : Irman Saleh Peliput : Mahfud H. Husen

TIDORE – Dua malam terakhir masyarakat Kota Tidore kesal dengan padamnya listrik tanpa ada pemberitahuan dari pihak PLN. Ini karena pemadaman listrik tersebut secara tiba-tiba yang menyebabkan kerugian bagi pengguna listrik. Manajer PLN Soasio melalui supervisi teknik, Siraju menjelaskan pemadaman itu bukan dilakukan pihaknya, namun listrik tersebut padam dengan sendirinya lantaran adanya seekor kelelawar yang tersangkut di Insulator Listrik yang berada di Kelurahan Folarora. Tersangkutnya seekor

kelelawar ini membuat gardu listrik yang berada di Kelurahan Rum mengalami terputus dan menyebabkan listrik di dalam Kota Tidore padam serentak. Dirinya menjelaskan bahwa khusus di Kota Tidore terdapat empat Feeder Listrik. Dari gardu induk, barulah masuk ke empat feeder ini. ”Awalnya memang dua feeder menyala, hanya karena ekspres (gardu listrik) kembali ke posisi off. Sehingga begitu kita mau hidup kan kembali tidak bisa, karena pengaruhnya di kelelawar yang tersangkut di insulator itu,” jelasnya. Menurutnya, sudah dua hari ini pihaknya mencari tahu penyebab masalah tersebut. Karena Insulator ini berada di Kelurahan Folarora yang jauh dari kawasan perkotaan, sehingga dua malam lalu sulit ditemukan penyebab padamnya listrik itu, ”Tadi (kemarin, red) barulah petugas kita mendapati ada kelelawar

KASUS Diminta Mengadu ke Polres TIDORE – Korban investasi bermaslaah di wilayah Kota Tidore Kepulauan (Tikep) diminta untuk melapor ke posko pengaduan yang bertempat di Polres Tikep. Ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Tikep, IPTU Dwi Gastimur Wanto kepada Malut Post. Menurutnya, Polda Maluku Utara (Malut) telah memberi arahan kepada pihaknya untuk membuka posko pengaduan korban investasi investasi bodong apa pun. ”Bagi siapa saja yang menjadi korban investasi apa pun agar segera melapor, kami sudah membuka posko pengaduan di Reskrim Polres Tikep,” tuturnya. Dikatakannya, sejauh ini belum ada korban investasi yang melapor ke pihaknya. Sehingga itu pihaknya kesulitan untuk menangani, karena belum ada laporan. Ditanya apakah ada kemungkinan korban investasi di Tikep, dirinya menuturkan bahwa bukan ada kemungkinan, melainkan ada korbannya. Namun belum ada korban yang berani melaporkan ke pihaknya. ”Sehingga itu kami sampaikan bahwa kami telah membuka posko pengaduan investasi bodong, bagi yang menjadi korban agar segera melaporkan,” pintanya. (tr-03/lex)

LISTRIK: seekor Kelelawar tersangkut di Insulator Listrik.

yang tersangkut di Insulator itu. Ternyata penyebabnya ini. Alhamdulillah kita sudah perbaiki, dan sebentar dan seterusnya sudah menyala normal,” tuturnya sembari mengatakan bahwa pihaknya juga dalam dua malam ini tidak pernah tidur malam untuk mencari tahu penyebab gangguan itu. Oleh karena itu, dirinya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas gangguan tersebut. Dirinya juga meminta kepada masyarakat agar setiap pohon-pohon tanaman yang berada di depan rumah atau sekitarnya yang berdekatan dengan kabel listrik agar dibersihkan atau diberi tahu kepada petugas untuk memotongnya, karena itu juga mengganggu kestabilan listrik. ”Jadi padamnya listrik ini bukan faktor kesengajaan, tapi karena ada penyebabnya. Untuk itu kami minta dimaklumi,” tandasnya.(tr-03/lex)

SMPN 1 Gelar Pramoni 2018 PRAMONI: Wali Kota Capt Ali Ibrahim (tengah) berpose dengan guru dan siswa-siswi SMPN 1 Tikep

TIDORE – SMP Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan (Tikep) menggelar kegiatan Pramuka Olahraga dan Seni (Pamoni) 2018. Kegiatan yang bertempat di lapangan taman siswa ini dibuka Wali Kota Tikep, Capt. Ali Ibrahim, Kamis (13/12) malam. Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan kegiatan Pramoni ini memberikan harapan suasana belajar di sekolah yang kondusif bagi peningkatan aktivitas luar ruang dan peningkatan prestasi. Dengan predikat sebagai sekolah berstandar internasional, Kepala Sekolah bersama dewan guru wajib bekerja keras dan berinovasi untuk

terus menggali dan mengembangkan bakat minat peserta didik, baik akademik maupun non akademik. Untuk memenangkan persaingan di era globalisasi ini, setidaknya memiliki satu kesamaan yakni fokus pada pendidikan dengan senantiasa meningkatkan kualitas serta akses pendidikannya. Karena tuntutan masyarakat, nasional dan global akan kualitas sumber daya manusia. Wali Kota juga menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan moment yang tepat dan sangat berharga bagi anak-anakuntuk dapat berkreasi, berinovasi, berprestasi, dan berkompetisi secara sehat.

”Sekaligus dapat memberikan pengalaman belajar yang baik, belajar bekerja sama, mematuhi aturan, mengakui kelemahan diri sendiri dan belajar menghargai orang lain,” ujarnya. Sementara Kepala Sekolah SMPN 1 Tikep, Muriyono Hamid mengatakan bahwa kegiatan Pramoni ini merupakan salah satu kegiatan unggulan SMPN 1 Tikep yang dilakukan tiap tahun sekali pada bulan Desember. Kegiatan Pramoni ini, kata Muriyono, hanya dilakukan di SMPN 1 dan tidak ada di sekolahsekolah lain. ”Kegiatan ekstrakurikuler ini sudah terintegrasi adanya

pramuka yang mewadahi seni dan olahraga. Dari pramuka kemudian muncullah bakat yang ada pada peserta didik,” katanya. Kegiatan Pramoni ini juga dilaksanakan pasca semester ganjil dan berlangsung selama empat hari yang melibatkan seluruh siswasiswi SMPN 1 Tikepdengan bakat dan minat yang telah dibimbing selama pembelajaran. Dirinya berharap dengan kegiatan ini, semua siswa yang mempunyai bakat dan minat, mentalnya dapat dilatih dan dikembangkan. Hal yang sama juga ditambahkan Ketua Panitia, Nurlaila Yusuf dalam laporannya mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan Pramoniadalah untuk memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minat peserta didik dalam meraih prestasi. Selain itu juga untuk menumbuhkan kreativitas dan kemandirian peserta didik, serta menumbuhkan rasa persaudaraan dan mempererat tali silaturahmi antar siswa maupun antar sekolah. ”Kegiatan Pramoni ini diikuti 514 orang yang dibagi dalam 20 regu,” tambahnya mengakhiri. (tr-03/pn/lex)

Bimtek Pengamanan Informasi TIDORE - Asisten Setda Bidang Tata Pemerintahan Kota Tidore Kepulauan, Umi Abdurrasyid membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengamanan Sistem Informasi yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian dan Statistik Kota Tidore Kepulauan, Selasa (11/12) lalu. Umi dalam sambutannya menyampaikan Kehadiran globalisasi membawa pengaruh terhadap kehidupan suatu bangsa di segala bidang yang akan mempengaruhi nilai-

nilai nasionalisme. Globalisasi merupakan proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal wilayah. Sebagai sebuah proses, globaliasasi berlangsung melalui dua dimensi yaitu ruang dan waktu. Umi juga menambahkan hal tersebut tidak terlepas dari perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin pesat. Pengaruh globalisasi dengan dukungan teknologi informasi seperti saat ini bagaikan pedang bermata dua, disuatu sisi memberikan manfaat seperti kecepatan, ketepatan, akurasi dan kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai bidang. Di sisi lain kemajuan teknologi dapat menjadi suatu ancaman seperti halnya kasus penipuan, pembobolan keuangan melalui media elektronik maupun di level birokrasi. Oleh karena itu saya berpesan kepada seluruh OPD di lingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan harus mengetahui Aspek keamanan sistem informasi, metedologi keamanan, cara mendeteksi suatu serangan atau kebocoran sistem, langkah-langkah dalam keamanan sistem informasi dan strategi serta taktik keamanan sistem informasi sehingga kebocoran data dan informasi dapat dihindari, saat ini pemerintah masih berupa berbagai cara yang di tempuh termasuk salah satu diantaranya melakukan Bimtek seperti ini. Sementara Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian dan Statistik Kota Tidore Kepulauan Hj Sabur Kalam dalam laporannya mengatakan tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi peserta Bimtek terkait dengan pengamanan informasi sesuai dengan bidang tugas yang dimilikinya serta sebagai langkah awak untuk menata tugas-tugas dengan menggunakan sistim informasi, meliputi memahami konsep dasar keamanan sistim informasi, kemudian memahami ancaman apa saja yang bisa terjadi pada sistim informasi yang digunakan, melakukan identifikasi celah keamanan yang ada pada sistem informasi yang digunakan di intansinya dan melakukan pengaman terhadap jaringan dan sistem informasi yang baik dari berbagi anvaman yang berasal dari jaringan local maupun dari internet. Narasumber dari kegiatan Bimtek ini Drs Hi. Iksan Arsad dan Sinen Yusuf dari Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian dan Statistik Propinsi Maluku Utara dan peserta yang terdiri dari Siswa SMA dan SKPD dilingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan. (humas)


HALMAHERA BARAT

6

SABTU, 15 DESEMBER 2018

BPK Beri Catatan Pengelolaan DD Bupati Minta SKPD Serius Tindak Lanjut LHP BPK Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO  Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Maluku Utara menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) pengelolaan dana desa dan alokasi dana desa 2015 hingga 2018 di Auditorium BPK, Jumat (14/12). Penyerahan yang dilakukan Kepala BPK M Ali Asyhar kepada Bupati Danny Missy itu terkait pemeriksaan kinerja pemkab dan instansi terkait lainnya atas efektivitas pembinaan dan pengawasan pengelolaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) 2015 hingga 2018 semester I. Dari LHP itu, BPK merekomendasikan enam poin yang harus ditindaklanjuti. Diantaranya, regulasi dalam pembinaan pengelolaan DD dan ADD yang belum lengkap, kecamatan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ditunjuk belum menyusun pemetaan masalah dan kebutuhan desa untuk perencanaan, pembinaan lemah sehingga penyusunan APBDes belum mempertimbangkan prioritas penggunaan DD dan ADD, Inspektorat belum optimal menata fokus (identifikasi) permasalahan dalam pengelolaan DD dan ADD, Inspektorat tidak memantau tindak lanjut hasil pengawasan DD dan ADD dan kecamatan belum menetapkan rencana kerja anggaran yang memuat rencana kegiatan pengawasan DD dan ADD.”Poin rekomendasi BPK ini akan kami tindaklanjuti pada 2019,”kata

LHP BPK : Bupati Danny Missy saat menerima LHP BPK di auditorium BPK RI Perwakilan Malut, Jumat (14/12) kemarin.

bupati usai menerima LHP BPK. Karena itu, Danny berharap dengan adanya LHP BPK ini semua instansi terkait agar

adalah mensejahterakan masyarakat. Makanya regulasi sangat diutamakan untuk terhidar dari konsekuensi hukum,”ujarnya.(din/met)

Golkar Optimis Rebut Kursi Pimpinan DPRD

KOPRA DPRD Diminta Atasi Anjloknya Harga Kopra JAILOLO – Sentral Mahasiswa Halmahera Barat (Sema-Habar) meminta DPRD mengambil sikap terkait anjloknya harga kopra. Salah satunya ikut mendorong pemkab untuk mengatasi masalah tersebut.”DPRD sudah bisa mengambil langkah tegas untuk bisa mencari jalan keluar. Karena pasaran Manado dan Surabaya harga kopra per kilo masih stabil di kisaran Rp 10.000 sampai dengan 8.000,”kata koordinator Sema-Habar Suryadi Sahabu kepada Malut Post, Jumat (14/12). Tak hanya itu, Suryadi bahkan meminta DPRD mempresur pemkab untuk bekerja sama pengusaha Surabaya sehingga anjloknya harga kopra bisa teratasi.”DPRD jangan hanya duduk diam, tetapi harus bersama pemkab mencari solusi anjloknya harga kopra,”ungkapnya.(din/met)

lebih serius menyusun regulasi pengelolaan DD dan ADD agar kedepan pengelolaannya tepat sasaran.”Tujuan pemberian DD dan ADD

SAMAD Moid

JAILOLO – DPD II Partai Golkar Halmahera Barat (Halbar) optimis merebut kursi pimpinan DPRD periode 2019 – 2024. Optimisme ini karena komposisi calon legislatif (caleg) yang diusung semuanya potensial sehingga target raih pimpinan DPRD bisa terwujud.”Target kami raih lima kursi pada pemilihan legislatif (pileg) nanti,”kata Ketua DPD II Partai Golkar Samad Moid kepada Malut Post, Jumat (14/12).

Mantan Wakil Ketua DPRD Halbar itu mengaku komposisi caleg partai golkar di daerah pemilihan (dapil) I Jailolo – Jailolo Selatan hanya hanya diisi 7 dari 11 caleg. Di dapil ini PG optimis meraih 2 kursi. Sementara dapil II Sahu, Sahu Timur dan Ibu Selatan komposisi 7 caleg. Jumlah ini optimis raih 1 kursi. Dan daerah pemilihan III Ibu, Tabaru dan Loloda optimis raih 2 kursi dari jumlah 7 caleg.”Akumulasi dari semua caleg yang ada, golkar

optimis raih 5 kursi sehingga unsur pimpinan bisa direbut,”tandasnya, sembari menyarankan kepada parpol lain untuk melakukan presentase. Target ini optimis diraih karena semua kader partai tetap berdiri pada satu komando dan terus melakukan konsolidasi untuk kemenangan partai golkar.”Sekarang kita fokus sosialisasi dan masing masih menjaga basis untuk meraih kemenangan,”ungkapnya. (din/met)

MAN Cendikia Dapat Dana SSBN Rp 17 M JAILOLO – Bupati Danny Missy menyerahkan bantuan kepada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia di Desa Dodinga Kecamatan Jailolo Selatan, Jumat (14/12). Bantuan tersebut

KUNJUNGAN : Bupati Danny saat mengunjungi MAN Cendikia di Desa Dodingan Kecamatan Jalsel, Jumat (14/12) kemarin.

berupa lampu jalan masuk ke sekolah, air bersih dan satu bus sekolah. Usai menyerahkan bantuan, orang nomor satu di Pemkab Halbar ini bersama Kepala Kementerian Agama (Kankemenag) H Idris bersilaturahmi dengan Civitas MAN Insan Cendikia.”Sekolah ini mulai beroperasi 2017. Dan untuk Indonesia hanya 20 MAN Cendikia, termasuk Halbar,”kata bupati. Sementara untuk sertifikasi, sekolah ini sudah terakreditasi dengan nilai A. Sementara ada tiga program ung-

gulan di MAN Cendikia Halbar. Yakni, home stay, study kolaborasi dan karya tulis ilmiah sebagai prasyarat wajib untuk ikut ujian akhir. Sementara fasilitas pendukung ada 16 ruangan belajar, asrama 34 unit, ruang makan. Masjid dan 10 unit rumah guru.”Untuk 2019, MAN Cindikia mendapat bantuan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kucuran dana sebesar Rp 17 miliar untuk pembangunan 10 rumah dinas, laboratorium terpadu dan asrama putri,”ungkapnya.(din/met)


SABTU, 15 DESEMBER 2018

HALUT & HALSEL

HARIAN

MALUT POST

7

Pemkab “Takut” Tertibkan SPBU Alasan tak Ada Perda Migas

FOLLOW UP Rasmin Sebut Tandatangannya Discan TOBELO – Rasmin Hi Muthalib anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halmahera Utara menyebut tandatangannya sebagai Direktur Akademi Kebidanan (Akbid) Makariwo Halmahera dalam surat pemberitahuan ujian akhir semester itu discan. ”Saya juga kaget ketika melihat surat yang sudah dibubuhi tandatangan saya,”katanya kepada Malut Post, Jumat (14/12). Rasmin mengaku, dirinya telah memproses penghapusan namanya pada Hombes di Kopertis sebagai Direktur.”Saya sudah usulkan ke Kopertis untuk hapus nama di hombes sebagai Direktur dan itu sementara diproses,”ujarnya. Sementara untuk jabatan Direktur itu dalam prosesnya juga tidak diketahui. ”Saya mengabdi sebelas bulan di Kampus dan diangkat menjadi Direktur itu saya tidak tahu. Jabatan itu juga hanya mengisi kekosongan, karena Mantan Direktur Alikasander Maengkeng masa jabatannya telah berakhir,”ucapnya. (tr-04/ met)

Peliput : Samsir Hamajen Editor : Muhammad Nur Husen LABUHA – Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Pemkab Halmahera Selatan lepas tangan terkait pelayanan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan seenaknya oleh pihak SPBU. Buktinya, pemkab turut menyaksikan pelayanan ratusan liter BBM melalui jerigen, dan mengabaikan pelayanan kendaraan umum. ”Untuk penertiban kami terkendala aturan. Ini karena sampai sekarang Pemkab Halsel belum miliki Peraturan Daerah (Perda) tentang minyak dan gas. Makanya, kami juga tidak bisa berbuat banyak,” kata Kadisperindag Ety Juliarti yang dikonfirmasi Malut Post, Jumat (14/12). Ety mengaku saat ini draft perdanya baru disusun.”Kalau sudah ada perda maka pelayanan SPBU juga bisa kita kontrol. ”Jadi hanya terkendala pada perda. Kalau kita tindak tanpa dasar hukum juga akan kita yang disalahkan,” ungkapnya. Diketahui, SPBU milik Ketua DPRD Umar Hi Soleman ini melayani ratusan liter BBM menggunakan jerigen yang akan dibawa ke Desa Batang Lomang, Kamis (13/12). Setelah diisi, puluhan jerigen ini ditampung di areal SPBU. (sam/met)

SAMSIR HAMAJEN MALUT POST

TERBENGKALAI: Pasar Bibinoi Kecamatan Bacan Timur Tengah yang dibangun Pemprov Malut kini terbengkalai. Ini karena pasar yang dibangun miliaran rupiah itu tak difungsikan sampai sekarang.

Pasar Bibinoi Terbengkalai LABUHA – Pasar Bibinoi Kecamatan Bacan Timur Tengah yang dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut terbengkalai. Padahal pasar yang dibangun 2017 itu menelan anggaran miliaran rupiah. Pasar ini setelah dibangun, tak difungsikan sehingga menjadi tempat berteduh-

nya hewan ternak.”Harusnya di Bibinoi ini bukan dibangun pasar, tetapi yang sangat dibutuhkan masyarakat adalah peningkatan fasilitas kesehatan,”keluh Samuel warga Bibinoi kepada Malut Post, Jumat (14/12). Sementara Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Koperasi (Kadisperindagkop) Ety Juliarti yang dikonfirmasi mengatakan pasar yang dibangun pemprov ini sampai sekarang tidak digunakan. Sementara Pasar Towokona yang dibangun yang dibangun bersamaan itu akan digunakan pedagang Januari 2019 nanti.(sam/met)

Sejumlah Ruas Jalan Kota Tobelo Rusak TOBELO – Infrastruktur jalan di Kota Tobelo Halmahera Utara (Halut) dikeluhkan. Pasalnya, di sejumlah titik terdapat kerusakan yang memprihatinkan. Beberapa diantaranya adalah Desa Rawajaya, jalan

depan pintu masuk Pelabuhan Tobelo, jalan depan pintu keluar, jalan menuju kantor desa serta jalan depan pasar moderen. Kerusakan ini sudah terjadi sejak lama, tetapi belum juga diperbaiki.

Dikbud Diminta tak Seenaknya Potong Gaji Guru TOBELO – Pemotongan gaji guru kontrak Rp 250 ribu per bulan dengan alasan pengurusan BPJS kesehatan, ditanggapi Akademisi Unhena Tobelo. Sikap ini sangat tidak dibenarkan. Karena itu, tim saber pungli diminta bertindak. ”Jika benar dilakukan pemotongan maka harus dikembalikan,” kata Dosen Fakultas Hukum Unhena Gunawan kepada Malut Post, kemarin. Pemotongan gaji dengan alasan datang terlambat merupakan hal yang sah dilakukan. Hanya saja, harus ada aturan dalam internal instansi,”ungkapnya. Meski begitu, bukan berarti Dinas bisa seenaknya memangkas gaji

para TKD tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Sebab, mereka juga punya hak untuk mengetahui. “Jadi, jangan seenaknya saja hak mereka didiskriminasi seperti itu,”ujarnya. Harusnya Kadis mengambil kebijakan cepat untuk memberikan klarifikasi. Jika tidak jelas p e m o t o n ga n n ya, i t u sudah masuk kategori pungutan liar (pungli) yang bisa dijerat Undangundang tindak pidana korupsi. ”Kalau memang ada dugaan seperti itu, maka ada Saber pungli yang bisa bertindak untuk melakukan investigasi. Saber pungli harus bertindak,”pintahnya.(tr04/met)

”Kondisi jalannya mengancam pengendara terutama pada musim hujan. Karena itu, pemkab diminta segera memperbaiki,” kata Awaluddin salah satu pemuda Rawajaya kepada Malut Post, Jumat (14/12). (tr-04/met)

Bahrain: Halsel Penyumbang Suara Terbanyak AGK-YA LABUHA – Bupati Bahrain Kasuba mengaku suara terbanyak kemenangan Abdul Gani Kasuba M A l Ya s i n A l i (AGK-YA) pada pilgub Malut adalah suara Halmahera Selatan. Pilgub sudah selesai, dan p e ma s o k s u a ra terbanyak dari BAHRAIN Kasuba Ha l ma h e ra S e latan. ”Mari kita bergandengan tangan, hilangkan rasa perbedaan demi Maluku Utara yang maju dan berkelanjutan,” harap Bahrain. Lanjutan kepemimpinan di provinsi ini akan berpengaruh juga pada kepemimpinan di Halmahera Selatan kedepan. ”Halsel juga sudah pasti lanjutkan,” ungkapnya.(sam/met)

Lima Desa Direkomendasikan PSU

BUSTAMI Soleman

LABUHA – Panitia sidang gugatan pemilihan kepala desa (pilkades) tingkat kabupaten merekomendasikan lima desa dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU). Hal ini diputuskan dalam sidang gugatan pilkades yang dipimpin Kajari Halsel CRistian Ratu Anik, Jumat (14/12). Lima desa ini adalah, Desa Sum Kecamatan Obi, Desa Jojame Keca-

matan Bacan Barat Utara, Desa Sangapati Kecamatan Pulau Makian, Desa Sosepe Kecamatan Obi dan Desa Bobo Kecamatan Obi. Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Bustami Soleman yang dikonfirmasi mengatakan gugatan pilkades 32 desa itu sudah selesai disidangkan, dan rencananya, Senin (17/12) pekan depan diumumkan hasilnya.(sam/met)


8

HARIAN

MALUT POST

MOROTAI & SULA

SABTU, 15 DESEMBER 2018

Pasien BPJS Kesehatan Keluhkan Biaya Obat Rumah Sakit Diminta Kembalikan Uang Pasien

AGENDA Hari ini (15/12) Bupati Kepsul Hendrata Thes meresmikan pengoperasian listrik di Desa Johor Kecamatan Mangoli Barat.(*).

MENUJU PEMILU Bawaslu Gelar Sosialisasi DARUBA-Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pulau Morotai menggelar sosialisasi pengawasan pemilu bagi pemilih pemula dalam pemilihan umum tahun 2019, Kemarin (14/12). Agenda tersebut dipandu Ketua KPUD Pulau Morotai Saima Nuang dan Ketua Bawaslu Lukman Wangko. Ketua Bawaslu Lukman Wangko mengatakan, kegiatan ini dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam mengawasi tahapan pesta demokrasi 2019. “Acara ini dikuti siswa sejumlah sekolah di Morotai. (tr-02/onk).

DESAKAN Desak Kapolda Pecat Kapolres DARUBA-Pengurus Himpunan Pelajar Mahasiswa Morotai (Hippmamoro), mendesak Kapolda Malut agar segera mencopot jabatan Kapolres Kabupaten Pulau Morotai. Pasalnya yang bersangkutan dianggap gagal menyelesaikan masalah hukum yang terjadi di Pulau Morotai. Ketua PB Hippmamoro Malut Muhammad Albaar mengatakan, ada banyak hal yang tidak mampu diselesaikan di Pulau Morotai, misalkan kasus pemalsuan tanda tangan pemalsuan dokumen APBD Morotai 2018 dan pemberantasan judi togel. Selain itu saat demo beberapa waktu lalu, oknum polisi juga menganiaya salah satu pendemo Haekal Samlan pada hingga pingsan, dan masuk rumah sakit. Senada, Presidium Samurai Malut Yusran S. Sangaji, juga mengutuk ulah oknum polisi yang menganiaya aktivis Koalisi Masyarakat Morotai Bersatu (KMMB) Haekal Samlan. “Polisi seharusnya menjadi pengayom dan pelindung bagi masyarakat. Bukan sebaliknya dengan seenaknya melakukan tindakan kekerasan kepada masyarakat,” tegasnya. Dia mendesak Kapolri memecat oknum polisi tersebut, begitu juga Polda Maluku Utara dan Polres Pulau Morotai menghentikan tindakan semena-mena yang dilakukan oleh aparat kepolisian. (tr-02/onk).

BERBENAH: Pemkab Pulau Morotai serius mengembangkan sektor wisata pariwisata dengan mendatangkan tank-tank tua milik AD untuk dipajang di Museum Perang Dunia II

Peliput: Ikram Salim Editor: Bukhari Kamaruddin

MASLAN AJID MALUT POST

Morotai dan Konsep Wisata Masa Depan DARUBA – Sebagai salah satu destinasi yang masuk “10 Bali Baru”, Kabupaten Pulau Morotai terus berbenah mengembangkan sektor pariwisatanya. Berbagai terobosan dilakukan, mulai dari penguatan Usaha Kecil dan Menengah hingga merekonstruksi peninggalan sejarah yang bertebaran di sana. Bupati Benny Laos kepada Malut Post menuturkan, terdapat 17 titik wisata sejarah di Morotai. Misalnya pulau Zum Zum yang menjadi tempat peristirahatan Jenderal Douglas MacArthur, KSAD Amerika saat Perang Dunia II, juga Tugu Nakamura yang diambil namanya dari prajurit Jepang Teruo Nakamura. Pasca Jepang dikalahkan oleh pasukan Sekutu, Nakamura hidup di dalam hutan Morotai selama 30 tahun sebelum akhirnya ditemukan dan dikembalikan ke Taiwan. “Ada pula Tugu Trikora dan Museum PD II yang letaknya berdekatan,” tuturnya, Jumat (14/13). Museum PD II saat ini tengah getol dikembangkan. Pemerintah Morotai bahkan sudah mendapat

tambahan empat tank dan dua koli berisi ratusan senjata usang dari TNI AD. Keempat kendaraan tempur lapis baja itu berjenis Tank AMX, Tank Saladin, Panser Saracen dan Panser Farret. “Bendabenda ini sudah tiba dan tanknya sudah diletakkan di depan museum sebagai koleksi baru kami,” kata Benny. Wisata sejarah Morotai bahkan sampai ke bawah laut. Ya, laut Morotai memang kaya terumbu karang dan wreck kapal perang maupun pesawat sisa zaman perang. Tentunya ini menjadi surga bagi pecinta selam. “Jangan lupa juga ada black-tip shark. Pokoknya kalau turun di Morotai pasti dapat hiu, tapi hiunya bersahabat,” ujarnya sembari tertawa. Pulau Dodola, salah satu primadona wisata Morotai, juga terus mendapat sentuhan dari Pemkab. Selain fasilitas olahraga air, dua pulau yang dihubungkan jembatan alam berupa pasir putih itu juga dibuatkan cottage yang bisa disewa tamu dengan harga terjangkau. “Pemerintah daerah

sudah menyiapkan masterplan untuk pengembangan sektor pariwisata,” terang Bupati. Dodola juga menjadi lokasi uji coba green smart island tahun 2019 nanti. Green smart island merupakan konsep masa depan Morotai yang digalakkan pemerintahan Benny Laos-Asrun Padoma. “Dengan konsep ini, listrik konvensional akan digantikan dengan solar cell, aktivitas menggunakan mobil listrik. Jadi semuanya hemat energi,” tukas Benny. Dia mengungkapkan, satu-satunya kendala dalam pengembangan pariwisata di Morotai adalah fasilitas bandara dan pelabuhan yang masih minim. Padahal, keduanya merupakan pintu masuk para wisatawan. “Tapi kami sudah meminta ke pemerintah pusat supaya Boeing bisa masuk ke Morotai. Dan sudah diberi bantuan unit Pemadam Kebakaran sebagai salah satu syarat. Mudahmudahan tidak lama lagi Boeing sudah bisa mendarat di Bandara Leo Wattimena,” tandas Benny. (pn/kai)

SANANA - Sejumlah pasien BPJK Kesehatan, mengeluhkan pelayanan di RSUD Sanana Kepulauan Sula (Kepsul). Pasalnya pasien membeli obat di apotek rumah sakit, padahal mereka dijamin BPJS kesehatan. “Seharusnya kan gratis, mengapa harus beli obat yang harganya mencapai Rp 300 ribu di apotek rumah sakit.” kata salah satu keluarga pasien dengan nada bertanya. Sejumlah pasien juga mengaku membeli obat dengan harga antara Rp 15 ribu - Rp 100 ribu. Kepala BPJS Kepsul Abdul Gani Kahar, saat dikonfirmasi menegaskan tindakan itu salah dan meminta pihak rumah sakit mengembalikan uang pasien. “Kalau peserta berobat sesuai prosedur maka semuanya gratis karena dijamin BPJS Kesehatan, baik itu biaya pelayanan, obat-obatan maupun bahan habis pakai, rumah sakit tidak boleh menarik biaya apalagi meminta pasien BPJS kesehatan membayar biaya tambahan,” tegasnya. Jika terjadi kekosongan obat, maka rumah sakit harus mengacu pada regulasi Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 28 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (PPJKN). Aturan ini menyebutkan penggunaan obat di luar Formularium Nasional di FKRTL/RS hanya dimungkinkan setelah mendapat rekomendasi dari Ketua Komite Formasi dengan persetujuan Komite Medik/ Direktur yang biaya sudah masuk dalam tarif INA CBGS dan tidak boleh dibebankan pada peserta BPJS Kesehatan. “Kalau pasien peserta BPJS Kesehatan membeli obat maka pihak rumah sakit harus bertanggung jawab mengembalikan, atau menggantikan biaya obat yang sudah dikeluarkan pasien,” pinta Gani. Anggota Komisi III Burhanudin Buamona menambahkan, dia akan berkonsultasi dengan rekan-rekannya untuk memanggil pihak rumah sakit. “Kita akan panggil direktur rumah sakit Sanana,” janjinya. Direktur Sanana dr Willy Ogi berjanji akan mengecek informasi tersebut. “Besok (hari ini, red) saya cek,” katanya singkat. (ikh/onk).

Hendrata Resmikan Tiga BTS SANANA - Tiga tower base tranceiver station (BTS) yang diserahkan Badan Aksebilitasi Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) resmi beroperasi. Peluncuran tiga BTS ini dilaku-

PERESMIAN: Bupati Hendrata Thes bersama istri Fince Hongarta melepas burung merpati, tanda peresmian BTS pilot project di pantai Waka Desa Fatkauyon, kemarin

kan Bupati Kepulauan Sula (Kepsul) Hendrata Thes bersama Kadis Komunikasi dan Informatika Kepsul Ihwanudin Umasangaji di Desa Fatkauyon, Kecamatan Sulabesi Timur, Jumat (14/12). Acara yang berlangsung di destinasi Pantai Waka, juga dimeriahkan IKRAM SALIM/MALUT POST

oleh penampilan dua artis asal Bandung. Dalam sambutannya, Bupati mengatakan tahun ini pemerintah pusat membangun tiga BTS masing-masing di Desa Waigai, Fatkauyon dan Waiina. Apa yang dilakukan pemerintah tidak lain adalah untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari terutama dalam berkomunikasi. “Komunikasi ini penting namun perlu juga disertai dengan pendidikan dan pengawasan, terutama untuk anak-anak,” kata Hendrata. Dia juga memberikan apresiasi kepada Diskominfo Kepsul yang mendorong sehingga jaringan telekomunikasi seluler bisa dirasakan masyarakat Fatkauyon. Dia berjanji akan membangun jalan yang lebih baik ke Tanjung Waka, sehingga waktu yang ditempuh ke objek pariwisata ini hanya satu jam, bukan saat ini yang mencapai satu jam lebih. “Saat ini jaringan saluler masih 3G, rencana kedepan

a akan ditingkatkan menjadi 4G,” tandasnya. Sementara Kadis Kominfo Ihwanudin menuturkan, pemkab akan terus bekerja semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan bidang telekomunikasi. Apalagi lanjutnya, Fatkauyon menyimpan pesona pantai yang unik dan mempesona. “Program Indonesia Merdeka Signal pada 2020 juga akan dikembangkan di Sula oleh Kementerian Kominfo, dan pemkab akan terus berusaha agar seluruh desa di Sula bisa mengakses jaringan komunikasi,” kata Iwan dalam acara tersebut. Menurutnya, desa yang masuk dalam zona blank spot akan menjadi prioritas mereka. “Kami meminta masyarakat turut membantu pemda dalam mengembangkan program,” harapnya. Acara dilanjutkan dengan sosialisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta hiburan malam oleh artis Bandung. (ikh/onk/pn)


SAMBUNGAN ETALASE HARIAN

MALUT POST

SABTU, 15 DESEMBER 2018

...TILEP Samb Hal. 1

Fatalnya lagi, Wahyudin mencairkan dana tersebut dengan memalsukan tanda tangan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Penggelapan itu terjadi pertengahan tahun ini dan tim dari pusat pun telah melakukan pemeriksaan internal. “Bendahara ini juga sudah mengakui penyalahgunaan dana tersebut. Ada rekaman pengakuannya dan rincian anggaran itu digunakan untuk apa saja juga telah disampaikan,” terang Idham. Idham menegaskan, sebagai pimpinan tiap saat ia selalu menekankan agar bendahara berhati-hati dalam pengelolaan keuangan lembaga. Karena itu ia mengaku tak menyangka Wahyudin nekat berbuat begitu. “Setiap minggu saya gelar rapat. Dan hal yang paling saya tekankan adalah bendahara. Jangan sampai ada anggaran yang digunakan. Tapi toh juga terjadi,” sesalnya. Sayangnya, perbuatan Wahyudin yang jelas-jelas melanggar hukum ini tidak dilanjutkan ke ranah hukum. Pertimbangannya, honor penyuluh tak akan kembali jika si bendahara diproses hukum. “Jadi diselesaikan di tingkat internal. Penyelesaiannya, bendahara ini membuat pernyataan tertulis akan mengembalikan seluruh dana yang telah digunakan,”

...MASJID Samb Hal. 1

Masjid megah yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Malut ini diresmikan, kemarin (14/12). Peresmian yang ditandai dengan penandatanganan batu prasasti oleh Gubernur Malut dan pemukulan beduk oleh Wakil Gubernur Malut M. Natsir Thaib itu berlangsung di dalam masjid. Turut hadir dalam peresmian, Wali Kota Tikep Capt. Ali Ibrahim, mantan Bupati Halsel Muhammad Kasuba dan seluruh pimpinan SKPD di lingkup Pemprov Malut. Masjid yang diberi nama Nurul Hasan ini, dibangun sejak tahun 2016 dan baru selesai pada tahun 2018. Kepala dinas PUPR Provinsi Jafar Ismail mengaku pembangunan masjid relatif berjalan lancar. Hanya saja, keuangan daerah yang terbatas sehingga dibangun secara bertahap. Selain, masjid juga dibangun ruko mini dan juga dapur, kamar mandi dan ruang ganti yang terpisah. “Total biayanya, mencapai Rp22 miliar,” terangnya. Masjid yang terletak di depan kantor gubernur ini memiliki konstruksi dua lantai. Pada lantai satu dipergunakan untuk aktivitas perkantoran oleh bagian umum dan pengurus masjid, sekaligus aula pertemuan. Dan lantai dua tempat salat. Menariknya, masjid ini menggunakan dua kuba dan empat menara, masing-masing menara juga me-

kata Idham. Tindakan Wahyudin ini juga amat disesalkan Kepala Penyuluh Distan, Nursani Kompeni. Nursani mengungkapkan, selain honor penyuluh, Wahyudin juga menggelapkan anggaran honor kegiatan informasi dan komunikasi. Nilainya mencapai Rp 100 juta lebih. “Tapi untuk honor kegiatan unu sudah dilakukan pengembalian setelah Wahyudin dipaksa menjual sebagian tanahnya. Yang belum terbayar adalah dana honor penyuluh sebanyak 244 orang,” terangnya kemarin. Dia menjabarkan, dana penyuluh tersebut per bulannya sebesar Rp 315 juta. Jika dikali empat bulan yang ditilep Wahyudin, totalnya mencapai Rp 1,2 miliar. “Sebagai PPK, tanda tangan saya dipalsukan. (Sebenarnya) saya bisa memproses hukum. Tapi dia bersedia mengganti dan kalau diproses maka hak tenaga penyuluh ini akan hilang. Maka kami berikan dia kesempatan untuk kembalikan. Bahkan tim pusat juga sudah memberikan kesempatan untuk dikembalikan, meskipun dengan cara menyicil,” paparnya. Wahyudin sendiri hingga berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi. Pasalnya, ia tidak berkantor dan dikabarkan tengah berada di pulau Bacan, Halmahera Selatan. (udy/kai)

miliki kuba kecil, sehingga terlihat sangat indah. Sementara bagian depan dibangun taman air mancur. Gubernur dalam sambutannya mengaku, cita-citanya membangun masjid megah di area kantor gubernur terpendam sejak menjadi wakil Gubernur pada periode sebelumnya. Meskipun kantor gubernur telah memiliki masjid sebelumnya, namun berada di bagian belakang dan cukup tersembunyi, sehingga membuat pegawai malas memanfaatkannya. Karena itu, setelah menjadi Gubernur, dirinya bersama Wakil Gubernur sepakat akan membangun satu mesjid megah. “Hari ini terlaksana. Masjid ini meski mungil, namun konstruksinya sangat indah dan siapa saja yang datang pasti tertarik dengan keindahannya,” terangnya. Masjid ini, kata dia diberi nama Nurul Hasan yang bermakna Cahaya Kebaikan. Baginya, masjid ini akan menjadi pusat dakwah di internal pegawai, jadi setiap Kamis akan dihimbau seluruh pegawai melaksanakan puasa dan melaksanakan buka puasa bersama, dilanjutkan dengan kiamullail pada malam Jumat serta salah tahajud bersama, dan siangnya hari Jumat dilanjutkan olahraga bersama dan salat Jumat berjamaah. Itu akan dibuat jadwal paten dan dilaksanakan secara rutin. “Insya Allah dengan adanya masjid ini, akan membawa berkah sebagai tempat penenang dan penyejuk hati dalam kesibukan pelayanan terhadap masyarakat,” tukasnya. (udy/adv/jfr)

...PLENO Samb Hal. 1

Mahkamah Konstitusi sendiri hanya memberikan waktu selama tiga hari bagi KPU untuk melaksanakan putusan MK. Ketua KPU Malut, Syahrani Somadayo menuturkan, hingga kini lokasi pleno belum ditentukan. Namun ia memastikan pleno dilakukan di Ternate, bukan di ibukota Sofifi. “Tempatnya kita belum tahu, nanti bicarakan di internal KPU. Soalnya kami masih ada di Jakarta,” katanya kepada Malut Post, Jumat (14/12).

...JILBAB Samb Hal. 1

“Instruksi Mendagri yang kami sebutkan pada hari ini telah dicabut dan tidak berlaku lagi,” kata Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo di kantornya, Jumat (14/12). Hadi mengatakan, pencabutan Instruksi Mendagri tersebut sebagai respons atas masukan berbagai pihak. Menurut Hadi, Tjahjo menanggapi masukan secara positif dengan mencabut instruksinya. “Bapak Menteri juga merespons adanya masukan secara positif sehingga hari ini bahwa Inmendagri itu dicabut. Tidak berlaku lagi,” kata Hadi seperti dilansir dari CNNIndonesia.com. Nantinya, setelah instruksi resmi dicabut, segi kerapian diserahkan Kemendagri kepada kesadaran pribadi masing-masing PNS. “Ya, yang penting sesuai norma-norma ASN (aparatur sipil negara), yang enak dilihat,” kata Hadi. Instruksi Mendagri itu bernomor 325/10770/SJ Tahun 2018 tentang Penggunaan Pakaian Dinas dan Kerapihan Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan. Instruksi tersebut diterbitkan pada 4 Desember. Dalam instruksinya, Tjahjo mewajibkan PNS perempuan agar menata rambut dengan rapi dan tidak dicat berwarnawarni. PNS perempuan yang mengenakan jilbab juga diatur perihal penggunaannya. “Bagi yang menggunakan jilbab, agar jilbab dimasukkan ke dalam kerah pakaian dan sesuai warna pakaian dinas dan warna jilbab tidak bermotif/polos,” mengutip isi mengutip isi poin kesatu Instruksi Mendagri No.325/10770/SJ Tahun 2018. Bagi PNS pria, rambut tidak boleh gondrong. Selain itu tidak diperkenankan dicat warna-warni. PNS pria juga harus menjaga kerapian kumis, jambang, dan jenggot. Celana panjang pun harus sampai mata kaki. Instruksi tersebut diterbitkan dengan memerhatikan ketentuan Pasal 12 Permendagri Nomor 6 tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah. Tjahjo juga menginstruksikan Inspektur Jenderal Ke-

...MENGAJI Samb Hal. 1 Namun siapa sangka, yang menuntun mereka membaca doa sehari-hari bukan lah guru ngaji melainkan polisi berseragam lengkap. Ya, taman pendidikan Alquran itu menyediakan polisi sebagai tenaga pengajar. Kepala Sekolah Ramah Anak Baitul Arsyillah Kobeoser Nur Salamah mengaku, tiga orang polisi menjadi tenaga pengajar sejak Kapolres Raja Ampat AKBP Edy Setyanto Erning menjabat pada 2017 lalu. Dia mengaku merasa terbantu dengan para polisi pemuda itu. Sebab, tenaga pendidik Alquran di sekolah tersebut sangat minim. “Kita cari guru-guru ngaji itu masya Allah sangat susah sekali. Alhamdulillah kami sangat berterima kasih kepada Kapolres Bapak Edy yang mengamanatkan kepada adik-adik polisi untuk mengajar, mendidik anak-anak kami,” ujar Nur Salamah di lokasi. Kehadiran para polisi berpangkat brigadir itu katanya membuat semangat para peserta didiknya. Bahkan ada yang rela menempuh jarak tiga kilometer hanya untuk mengaji di tempatnya. “Jaraknya jauh-jauh. Ada (siswa) tinggal deket Polres. Seantero Waisae (mengaji di sini),” ungkap Nur Salamah. Senang diajar mengaji Pak Polisi diakui Ninu, 8. “Senang diajar mengaji Pak Polisi,” sebut bicah kelas tiga SD yang tampak

...DISWAY Samb Hal. 1 Dari grup Reliance. Perkawinan itu puncaknya tanggal 12 Desember kemarin. Diawali dengan pesta pre wedding. Selama dua hari. Tanggal 8 dan 9 Desember. Akan diakhiri tanggal 19 Desember nanti. Nama pengantin wanitanya: Isha Ambani. Umur 27 tahun. Lulusan Stanford University California. Anak ketiga Mukesh Ambani. Satu-satunya perempuan. Diistimewakan. Pengantin prianya: Anand Piramal. Umur 33 tahun. Lulusan Harvard University, Boston. Anak konglomerat India: Ajay Piramal. Puncak perkawinan itu dilangsungkan di Mumbai. Di ‘rumah’ pengantin putri. Di Jalan Altamount. Kata rumah saya beri tanda kutip. Saking tidak bisa dikategorikan rumah biasa. ‘Rumah’ Mukesh Ambani itu lebih tepat disebut tower. Tingginya setara dengan gedung 60 tingkat. Tapi hanya dibuat 27 lantai. Ada tiga tempat pendaratan helikopter di atasnya. Desainnya pun menjadi perhatian dunia. Meski saya tidak begitu suka. Rumah itu diberi nama Antilia. Nama sebuah pulau dalam legenda. Hanya untuk satu keluarga. Mukesh Ambani. Waktu ke India dulu saya memerlukan ke Jalan Altamount itu. Ingin tahu rumah yang menghebohkan dunia: sejak sebelum dibangun. Waktu saya ke situ bangunannya hampir jadi. Nama Antilia belum ditahbis-

9

MK memutuskan pasangan AGK-YA menjadi peraih suara terbanyak dalam pilgub Malut, Kamis (13/12) kemarin. Pasangan nomor urut 3 ini mendapat 176.669 suara. Usungan PDI Perjuangan dan PKPI tersebut unggul 920 suara dari rival politiknya, pasangan Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar (AHM-Rivai). Dalam amar putusannya, ada 7 poin yang diputuskan MK. Salah satunya adalah mengesahkan perolehan suara pemungutan suara ulang (PSU). Termasuk hasil suara dari enam desa di Halmahera Barat yang sempat dipersoalkan kubu

AHM-Rivai. Suara masyarakat di enam desa ini berpengaruh signifikan terhadap pundi-pundi suara AGK-YA. MK juga memerintahkan KPU segera menindaklanjuti putusan mereka. “Kita hanya diberi waktu tiga setelah salinan putusan diterima, dan harus ditindaklanjuti,” jelas Syahrani. Putusan MK kemarin sekaligus mengakhiri polemik pilgub terpanjang di Indonesia tahun ini. Dari periode ke periode, pilkada di Malut memang nyaris selalu berakhir di MK dan memakan waktu yang tidak pendek.(tr-01/kai)

mendagri dan Penyidik PNS Kemendagri untuk melakukan pengawasan. Sosialisasi masif juga harus dilaksanakan terhadap seluruh PNS dan pegawai tidak tetap. “Memberikan sanksi kepada Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap di Lingkungan Kerjanya yang terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu (soal kerapian PNS pria dan wanita),” mengutip poin keempat. Tjahjo juga memerintahkan Inspektur Jenderal untuk melaporkan hasil pengawasan kepada dirinya dan Sekretaris Jenderal Kemendagri paling lama tanggal 5 setiap bulannya.

Kritik PKS pasca pemberlakuan Inmendagri

tersebut, kritik sempat muncul dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pengurus DPP PKS Suhud Aliyudin menyatakan hal itu adalah kemunduran. “Jika Pak Mendagri ingin menghormati perempuan muslimah yang berjilbab, perintahnya itu jilbab menutupi bagian dada. Jadi kalau disuruh masukan ke baju tidak sesuai perintah agama,” tutur Suhud melalui pesan singkat. Suhud menilai ada kalangan yang menggunakan jilbab sesuai dengan ajaran agama yang diyakininya, yakni menutupi dada. Apabila hal itu dilarang, menurutnya wajar jika ada anggapan Kemendagri mengekang kebebasan ekspresi keagamaan. “Kalau tidak sesuai dengan perintah agama yang dianut seseorang, dan mayoritas masyarakat merasa tidak nyaman, apakah tidak mengekang ekspresi?” kata Suhud. Suhud juga mempertanyakan apakah penggunaan jilbab berkorelasi dengan kinerja seorang PNS. Menurutnya, jauh lebih baik Kemendagri fokus membangun budaya kerja yang profesional. “Agar tidak muncul kasus semacam bertebarannya e-KTP di sembarang tempat,” kata Suhud. Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Bachtiar menampik pihaknya menerbitkan aturan dengan maksud mengekang ekspresi keagamaan PNS. Dia mengaku instruksi diterbitkan demi menciptakan kerapian dan keseragaman di lingkungan Kemendagri. “Seperti Polwan saja. Kan rapi kalau kita lihat,” ujar Bachtiar. Bachtiar menyebut aturan jilbab harus dimasukkan ke dalam kerah sebenarnya sudah diterapkan. Namun, masih secara terbatas. Dia mengatakan aturan itu sudah berlaku bagi siswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan juga pegawai yang bekerja di sana. Kata Bachtiar, kewajiban jilbab dimasukkan ke dalam kerah juga hanya berlaku pada Senin dan Selasa. Kedua hari itu PNS mengenakan pakaian dinas berwarna cokelat. Sementara pada Rabu-Jumat, PNS mengenakan batik. Aturan jilbab harus dimasukkan ke dalam kerah tidak berlaku. “Kalau pas pakai batik, ya seperti biasa. Dikeluarkan juga boleh,” kata Bachtiar. (cnn/kai)

malu-malu itu saat ditanyai JawaPos.com. Ya, tenaga pengajar agama Islam yang minim menarik perhatian Kapolres Raja Ampat AKBP Edy Setyanto Erning. Dia berinisiatif untuk menempatkan anggotanya menjadi tenaga pendidik agama Islam. Tak asal, anggotanya harus menjalani seleksi. Dari 11 anggota yang bisa mengaji, terpilih sembilan anggota untuk menjadi tenaga pengajar di beberapa taman pendidikan Al-Quran di Kota Waisai. “Di TPA Baitul Arsylah ini, kemudian di Masjid Agung dan di mushollah sekarang bentuk masjid yang ke arah ke Polres,” beber Edy di lokasi yang sama. Biasanya, para anggota berpangkat brigadir itu mengajar mulai dari pukul 16.00-18.00 WIT. Beberapa lainnya mengajar mengaji selepas salat Magrib. Inisiatifnya untuk menempatkan anggota sebagai guru ngaji pun disambut baik beberapa taman belajar Alquran. Kehadiran mereka juga diterima anak-anak yang menjadi peserta didik. Bahkan dengan kehadiran pihaknya, anak-anak lebih disiplin. Betul saja, ketika melihat Pak Polisi datang, mereka langsung berlarian dan duduk rapi di meja masingmasing. Edy mengaku selain memberi pendalaman terhadap ilmu agama kepada anak-anak, dia juga memiliki misi untuk menciptakan persepsi yang baik tentang polisi. “Pasti pulang cerita sama orang tuanya polisi itu ternyata baik jadi ustaz,

belajar mengaji melatih kita, tidak galak. Kalau anaknya saja nggak takut bagaimana orang tuanya, kan gitu,” ungkapnya. Rencananya, dia akan menambah lagi anggota sebagai guru mengaji mengingat Raja Ampat terdiri dari beberapa pulau. Selain itu, Edy telah merencanakan program guru bantu mengingat tenaga pengajar umum juga masih minim di kepulauan itu. “Di sini banyak pulau dan tenaga guru kurang. Saya berikan itu menambah tenaga guru dan ikut bantu awasi guru,” tukasnya. Brigadir Kuncoro Adji Santoso, salah satu anggota Polres Raja Ampat mengaku senang mengajar anak-anak di Sekolah Ramah Anak Baitul Arsyillah Kobeoser memperdalam ilmu agama. “Saya melihat begitu besar antusias mereka untuk belajar mengaji. Tetapi guru ngajarnya masih begitu kurang, sehingga kami terpanggil untuk bisa membantu di sini walaupun hanya sebentar dan alakadarnya,” beber dia. Adji mengaku memang sulit untuk mengajar anak-anak yang jiwanya masih suka bermain. Namun itu menjadi tantangan untuknya. “Tetapi setelah kami bicara, kami arahkan, kami nasihati langsung mereka mendengar dan bisa diingat alhamdulillah,” sebut dia. Dia juga mengaku senang mengajar anak-anak itu. Terlebih, dia memiliki panggilan lain selain “Pak Polisi”. “Ada yang panggil Om Ustad Polisi, ada yang panggil Kakak ustad polisi,” kata Adji setaya tertawa di tengah anak-anak itu.(jpc/kai)

kan. Biaya pembangunannya: Rp 14 triliun. (Baca tulisan Dahlan Iskan yang lebih lengkap tentang Antilia disini) Biaya perkawinan ini pun pasti menghebohkan. Meski bisa saja nilainya dilebihlebihkan medsos: 100 juta dolar. Setara Rp 1,4 triliun. Hampir sama dengan pesta perkawinan Lady Di dengan Pangeran Charles. Untuk prewed-nya saja misalnya: mencarter lima hotel berbintang lima. Di kota indah Udaipur. Yang juga digelari Kota Danau. Sekitar 800 km di utara Mumbai. Yang ketinggian kotanya 600 meter. Setara dengan Cipanas, Bogor. Penyanyi top Amerika didatangkan: Beyonce. Untuk tampil dua hari. Bintang-bintang Bollywood tumplek blek. Mulai dari Shah Rukh Khan sampai Priyanka Chopra. Salman Khan sampai Deepika Padukone. Heboh: Shah Rukh Khan joget bersama Priyanka. Digosipkan sampai jauh sekali. Padahal Shah Rukh Khan juga joget bersama istrinya: Gauri. Hillary Clinton juga tampak hadir. Bahkan hadir lagi di puncak acara di Antilia. Sampai Jumat dan Sabtu besok masih ada pesta. Untuk karyawan dari grup perusahaan Raliance. Lalu untuk karyawan grup Piramal. Perkawinan ini mengingatkan saya pada peristiwa beberapa tahun lalu. Ketika Laksmi Mittal mantu. Orang terkaya ketiga di India. Pemilik pabrik baja terbesar dunia. Di banyak negara. Salah satunya pabrik baja Ispat Indo di Sidoarjo dekat Surabaya.

Waktu itu acaranya juga satu minggu. Tiga hari di India. Tiga hari lagi di Paris. Menyewa istana Versailles. Membawa pawang dari Surabaya. Agar Paris tidak hujan. Selama tiga hari. Saya menulis cukup detail perkawinan menghebohkan waktu itu. Tapi entah di mana kliping korannya. Mengikuti dua perkawinan itu saya ingat Surabaya. Ingat teman saya. Yang ingin mantu agak besar di Bali. Saking senangnya. Anak pertamanya menemukan jodohnya. Yang sudah bertahan-tahun selalu gagal. Selalu tidak jadi kawin. Sampai diselip dua adiknya. Sialnya teman itu tidak pernah membaca koran. Atau nonton televisi. Waktunya habis untuk kerja, kerja, kerja. Tidak tahu kalau lagi dihebohkan. Karena ia merasa biasa saja. Bukan besar-besaran. Apalagi sampai pakai door prize Jaguar segala. Teman itu jadi korban medsos. Yang kadang amat kejam. Apalagi dibumbui ucapan tokoh. Yang tidak ngecek apa yang terjadi sebenarnya. Untung perkawinan itu tetap berlangsung. Kalau tidak, saya akan lebih iba: pada pengantin wanitanya. Yang perempuan masyarakat biasa. Meski bukan main cantiknya. Betapa mujurnya dia: dilamar anak orang kaya. Pengusaha sawit. Dari tidak bisa ke luar negeri menjadi prewed di lima negara. Hampir boleh dikata inilah Cinderella. Di dunia nyata.(*)

Surat ke Wiranto Kemendagri langsung memberikan informasi kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto bahwa instruksi tersebut telah dicabut. Hal itu tampak dari surat yang diterima CNNIndonesia.com. Surat itu bernomor 025/11191/SJ tertanggal 14 Desember 2018 atau hari ini. Surat ditandatangani oleh Hadi Prabowo selaku Sekjen Kemendagri. “Selanjutnya dengan mempertimbangkan masukan dan saran masyarakat, maka Inmendagri yang bersifat pengaturan internal tersebut dinyatakan dicabut dan tidak berlaku,” mengutip surat yang ditujukan kepada Menkopolhukam Wiranto. Pihak Kemendagri juga menjelaskan motif instruksi dikeluarkan. Pada poin pertama dijelaskan bahwa tujuan instruksi dikeluarkan yakni dalam rangka menciptakan kerapian dan keseragaman mengingat PNS adalah penyelenggara. Instruksi juga hanya untuk mengatur ketertiban dan kedisiplinan di internal Kemendagri. Hal itu tidak berlaku bagi PNS pemerintah daerah provinsi, kabupaten, kota. Dalam surat disebutkan pula bahwa instruksi soal penggunaan jilbab dimasukkan ke dalam kerah hanya bersifat imbauan. “Hal ini dapat dilihat dari kata ‘AGAR’ yang artinya bukan merupakan larangan,” mengutip surat yang ditujukan kepada Menkopolhukam Wiranto.


LOKAL SPORT

10

SABTU, S ABTU, 15 DESEMBER 2018

SEPAK BOLA Bantah Datangkan Roberto Carlos BANDUNG - Bobotoh, pendukung Persib Bandung, sempat menyebutkan nama Roberto Carlos, eks bek kiri Real Madrid, sebagai salah satu calon pelatih. Namun, kabar itu langsung ditampik oleh manajemen Maung Bandung. “Kalau Roberto Carlos, tidak ada ya itu,” kata Direktur Persib Bandung Teddy Tjahyono. Dengan begitu, Persib kini lebih dekat dikaitkan dengan rencana bakal mengubah status Miljan Radovic dari direktur teknik, menjadi pelatih kepala. “Untuk itu tunggu ya, kami akan secepatnya melakukan evaluasi ini, segera dapat yang baru,” tegasnya. Persib di bawah polesan Mario Gomez sejatinya sudah cukup mumpuni. Baca: BANTAH... Hal 11

TANPA PENONTON: Liga 1 tahun depan Bali United dihukum dua laga tanpa penonton. Ft sumberbola.com

Disanksi, Bali United Banding

BULUTANGKIS

Ingin Suporter Lebih Bijak

Ginting Gagal ke Semifinal

Editor : Bukhari Kamaruddin

Ginting Gagal ke Semifinal Anthony Sinisuka Ginting gagal memetik satu pun kemenangan di BWF World Tour Finals 2018. Dalam pertandingan ketiga atau terakhir dalam penyisihan Grup A di Tianhe Gymnasium Guangzhou, Jumat (14/12) pagi WIB, Ginting kalah dari tunggal putra Korea Selatan Son Wan Ho. Setelah 37 menit (statistik BWF), Ginting menyerah 11-21, 10-21. Ini adalah kekalahan ketiga Ginting dalam empat pertemuannya dengan Son Wan Ho. Ginting pun gagal ke semifinal, tak berdaya dalam tiga pertandingan. Pada pertandingan pertama Rabu (12/12), kalah rubber game 21-17, 18-21, 18-21 dari Chou Tien Chen (Taiwan). Kemudian Kamis (13/12) kemarin takluk straight game 8-21, 19-21 dari tunggal Tiongkok, Shi Yuqi. (jpnn/onk)

JAKARTA - Komdis PSSI mendenda Bali United didenda dan harus melakoni dua laga kandang musim depan tanpa penonton. Sanksi itu dijatuhkan lantaran adanya flare

yang membuat pertandingan sempat terhenti beberapa kali saat Bali United menjamu Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 2 Desember lalu. Sanksi lainnya adalah membayar denda Rp 200 juta. Merespons hal tersebut Bali United langsung banding. “Kami akan mengajukan banding kepada Komdis PSSI karena menurut kami hukuman

tersebut terlalu berat, mengingat sebelumnya suporter di Bali tidak memiliki histori dalam melakukan hal-hal negatif,” ucap CEO Bali United Yabes Tanuri, seperti tertulis dari laman resmi klub tersebut. Dia kecewa dengan adanya insiden ini. Menurutnya, Baca: DISANKSI... Hal 11

PS TIRA Pastikan Pakansari jadi Homebase JAKARTA - PS TIRA menjadikan Stadion Pakansari Bogor sebagai homebase mereka untuk waktu yang lama. Mereka kembali ke Pakansari setelah tahun lalu menggunakan Stadion Sultan Agung, Bantul. Sebelumnya di Tahun 2017 mereka sudah menggunakan Pakansari.

Rencana kerja sama jangka panjang yang akan dilakukan manajemen PS TIRA bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, terkait penggunaan Stadion Pakansari. Menurut perwakilan manajemen PS TIRA Kusmanto Harapan, Baca: PS TIRA... Hal 11

Stadion Pakansari Bogor. Ft bogor.net

Joshua Pertahankan Gelar di Jakarta JAKARTA - Pemegangan juara dunia ONE Championship kelas strawweight Joshua Pacio, akan mempertahankan gelar juaranya di Jakarta. Januari mendatang dia menghadapi penantangnya petarung Jepang Hayato Suzuki. Jakarta kebagian lagi menggelar ajang ONE Championship setelah dua kali jadi tuan rumah sepanjang 2018 ini. Untuk edisi 2019, Jakarta jadi yang pertama kali menghelat ajang olahraga mixed martial arts ini pada 19 Januari bertempat di Istora Senayan. Joshua Pacio

Baca: JOSHUA... Hal 11


SAMBUNGAN

SABTU, 15 DESEMBER 2018

11

Sambungan Dari Hal 18 ...PARIWISATA Samb Hal. 1 Muamil bahkan melihat ada lokasi yang tidak memiliki aktifitas sama sekali, seperti Batuangus. “Pengunjung ke sana hanya sekadar memotret. Tidak ada sesuatu yang dapat membuat orang menikmati selain panorama dan batu-batu yang eksotik. Uniknya di situ sudah disediakan gasebo. Andaikata di situ ada warung makanan dan minuman khas, pengunjung akan berlamalama di lokasi itu. Dengan demikian, ada

...DISANKSI Samb Hal. 10 pelanggaran yang dilakukan sebagian orang tersebut harus berimbas ke banyak pihak termasuk suporter yang ingin menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion pada awal kompetisi musim depan. “Yang pasti kami berharap suporter bisa lebih bijak lagi dalam hal mengungkapkan

...BANTAH Samb Hal. 10 Mereka bahkan sempat memimpin klasemen sampai putaran kedua selesai. Namun di 11 laga terakhir Liga 1

...PS TIRA Samb Hal. 10 kerja sama itu akan berlangsung selama 30 tahun. “Ini adalah bukti keseriusan manajemen dalam membangun PS TIRA menjadi tim yang lebih kuat pada musim-musim mendatang,” tegas Kusmanto.

...JOSHUA Samb Hal. 10 Sebagai hidangan utama, juara bertahan strawweight, Joshua Pacio dari Baguio City, Filipina, akan ditantang petarung asal Jepang, Hayato Suzuki. Ini bak duel balas dendam mengingat kompatriot Suzuki, Yoshitaka Naito, dikalahkan Pacio dalam perebutan gelar juara itu di Jakarta September lalu. Petarung Filipina berusia 22 tahun itu telah menunjukkan peningkatan kemampuan

potensi kontribusi lain yang bisa diperoleh. Dalam hal pemanfataan ruang, Pemkot Ternate semestinya tidak harus menunggu pihak swasta tetapi bisa membangun dan mengelola potensi-potensi tersebut sebagai sumber pendapatan baru. Bisa saja Pemkot yang bangun fasilitasnya lalu disewakan kepada swasta. Kalau kemudian swasta belum berminat, setidaknya BUMD yang kelola,” tukasnya. Selain menghidupkan ruang terbuka publik dengan sumber pendapatan lain, yang harus menjadi perhatian semua pihak adalah bagaimana menciptakan kenyamanan, kebersihan serta menjaga fasilitas

rasa kekecewaannya. Semoga hal serupa tidak lagi terjadi dan mari kita sama-sama jaga nama baik Bali yang sudah terkenal ramah hingga mancanegara,” jelasnya. Berbeda dengan musim 2019 yang berhasil menduduki peringkat kedua klasemen akhir, tim Serdadu Tridatu pada musim 2018 hanya berhasil finis di posisi ke-11. Itu setelah mereka hanya mengoleksi 45 poin dari 34 laga. (gol/onk) 2018, Supardi Nasir dkk meraih hasil negatif sehingga peluang menjadi kampiun akhirnya kandas. Karena itu, perombakan kursi pelatih pun dilakukan, dengan pertimbangan, bahwa Maro Gomez kurang bagus dalam hal attitude. (jpnn/onk) Selain itu, lanjut Kusmanto, The Young Warriors mematok target tinggi pada musim 2019. Yaitu ingin menembus lima besar klasemen akhir. Saat ini, manajemen PS TIRA masih terus bergerak untuk mencari pemain baru guna menambah kekuatan tim. Di samping bakal mempertahankan beberapa pilar mereka pada musim 2018. (gol/onk) yang hebat dalam beberapa tahun terakhir hingga mampu meraih gelar juaranya. Tentunya Pacio yang dijuluki The Passion itu tak ingin kehilangan gelar juaranya dan berusaha menumbangkan lagi petarung asal Jepang. Sementara, Suzuki asal Takahagi City melakoni debutnya di ajang ini pada Agustus 2017 dan Pacio juga yang jadi lawannya saat itu. Suzuki memenangi pertarungan tersebut selama tiga ronde. Saat itu Suzuki menggunakan teknik kuncian dan membuat Pacio menyerah. (gol/onk)

KPU-DPR Tunda Aturan Pencoblosan di Luar Daerah

Perluasan itu, kata dia, diharapkan dapat membuat pemilih boleh memilih selain calon presiden maupun calon wakil presiden. Sehingga jika ada pemilih pindah lokasi pemilihannya di luar daerah pemilihan, tetap bisa memilih anggota DPR maupun DPD. Namun, perluasan itu tidak mencakup untuk memilih DPRD baik provinsi maupun kabupaten/kota karena bukan merupakan lingkup nasional. “Ini yang tadi kita pending dulu, sampai nanti dirumuskan pada pasal 8 ayat 3 itu secara tepat dan tentu didasarkan kepada hak pilih yang diamanatkan undangundang,” ujar Herman. Di sisi lain, Ketua KPU Arief Budiman menyatakan usulan itu belum dapat disetujui karena terganjal UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Dalam UU Pemilu disebutkan jika pemilih di luar daerah daerah pemilihan provinsi, maka hanya dapat mengikutipemilihanpresidendan wakil presiden. “UU mengatakan secara eksplisit kalau dia pindah kabupaten,tapimasihdalamdapil DPR itu, boleh. Tapi kalau dia sudah pindah provinsi, tidak diberi, kecuali surat suara presiden,” ujar Arief terpisah. (CNN/mpf)

PKPU YANG SUDAH DISETUJUI DPR DENGAN KPU DAN BAWASLU 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

dilakukan ke depan terkait dengan pemanfaatan ruang publik sebagai bagian dari magnet pariwisata sekaligus untuk mendongkrak PAD. “Di berbagai kota di dunia, kawasan terbuka publik selalu dilengkapi dengan atraksi. Jadi, bukan sekadar fasilitas rekreasi. Karena dengan adanya atraksi yang variatif maka minat orang berkunjung ke tempat itu semakin tinggi,” tandasnya. Untuk menciptakan dinamisasi di ruang-ruang publik tersebut, menurutnya, atraksi-atraksi terutama terkait dengan kearifan lokal dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung. ”Perlu ada atraksi seni seperti musik tradisional, tarian tradisional

atau bahkan demo kerajinan tangan dan sebagainya. Hal ini selain menjadi daya tarik wisata juga bisa mendorong ekonomi masyarakat. Dengan demikian, secara tidak langsung atraksi-atraksi itu akan mendongkrak PAD,” tandasnya. Atraksi yang diharapkan memberi warna lain di setiap kawasan terbuka publik, menurut Ismit dapat dilakukan dengan melibatkan komunitas dan dilakukan tidak saja terpusat di taman dalam kota namun bisa menyebar di kawasan wisata lainnya seperti benteng-benteng, pantai dan spotspot tertentu seperti Danau Tolire, Danau Ngade dan lainnya.(*)

Pemalap Internasional Rame-rame ke Malang JAKARTA - Kota Malang Jawa Timur menjadi tuan rumah final balap supermoto bertajuk Trial Game Asphalt 2018, yang berlangsung sejak kemarin (14/12) hingga hari ini (15/12). Sirkuit Stadion Kanjuruhan menjadi lokasi ajang ini. Ada empat nomor yang dilombakan, nomor profesional, nonpro, open, dan komunitas. Masing-masing nomor itu melombakan empat kelas yaitu 175 open, 250 open, FFA 250m dan FFA 450. Sebelum babak final ini, trial game asphalt telah berlangsung di empat seri, yakni Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Boyolali. Sejauh ini, Doni Tata masih memimpin dalam pengumpulan poin dari empat seri tersebut. Di akhir pekan ini akan dilangsungkan seri terakhir yang sekaligus babak penentuan siapakah rider yang berhak menyandang

predikat juara umum. Promotor Tjahyadi Gunawan mengatakan pertimbangan memilih Malang sebagai lokasi final karena melihat banyak komunitas trial yang tinggi. Harapannya dengan digelar di lokasi tersebut akan banyak penonton yang hadir. “Di Malang cukup ramai karena komunitas trial cukup banyak. Kami harap semua bisa tertampung karena yang dikhawatirkan adalah kapasitas penontonnya. Kami target 20 ribuan penonton. Dan untuk penonton yang tak bisa menikmati ada live streaming,” kata Gunawan, dikutip dari detiksport. Ada sekitar 120 rider yang terdaftar, termasuk rider nasional seperti Dimas Ekky Pratama dan Gerry Salim. Keduanya merupakan pebalap yang saat ini tengah berlaga di ajang Moto3 CEV dan Moto2 CEV. Selain

mereka balapan juga diikuti rider supermoto ternama internasional seperti Lewis Cornish (Inggris), Germain Vincenot (Prancis), dan Jan Deitenbach (Jerman). Mereka akan turun di kelas FFA450 internasional championship. “Saya sangat bersemangat dan tidak sabar untuk tampil di trial game. Saya sudah bilang ke Jan dan Germain jika kita akan sangat menikmati jalannya race nanti. Ini pasti akan luar biasa,” kata Lewish, yang merupakan juara FIM Asia Supermoto 2017 ini. Gerry Salim mengungkapkan hal senada. Menurutnya persaingan di balapan nanti akan berlangsung sengit. “Menurut saya persaingannya akan lebih keras. Semua pebalap yang main di trial games asphalt kencang-kencang semua,” kata Gerry, juara Asia Road Racing Championship 2017 kelas AP250 ini. (dts/onk).

Real Madrid Mencari Pelampiasan REAL Madrid akan memainkan laga ke-16 di La Liga pekan ini dengan menjamu Rayo Vallecano di Bernabeu, Minggu (16/12/) dini hari WIB. Rayo patut waspada sebab El Real tengah terluka dan siap mencari pelampiasan. Kekalahan 0-3 dari CSKA Moskow di Santiago Bernabeu pada matchday terakhir Liga Champions, Kamis (12/12) dini hari WIB lalu, jadi alasan mengapa Madrid kini bak singa terluka. Hasil itu memang tak mempengaruhi kelolosan Madrid ke babak 16 besar karena sudah pasti juara grup. Meski demikian, kekalahan itu menorehkan beberapa rekor buruk mereka di ajang itu sekaligus makin menegaskan musim 2018/2019 berjalan begitu buruk untuk Madrid. Maka dari itu, kekalahan dari CSKA tak boleh lama-lama diratapi karena Madrid punya laga tak kalah penting akhir pekan ini. Tiga poin wajib dikantungi Madrid jika ingin menjaga persaingan di papan atas. Pasalnya, Madrid sudah masuk ke ke posisi keempat dengan 26 poin dan cuma berselisih dua angka dari Sevilla serta Atletico Madrid dan lima angka dari Barcelona di puncak klasemen. Melihat Rayo yang kini terdampar di posisi ke-19 dengan 10 poin, rasa-rasanya tidak sulit bagi Los Merengues untuk mengalahkan tim sekotanya itu, bahkan dengan skor telak.

Real Madrid yang terluka mencari pelampiasan saat hadapi Rayo Vallecano (Sergio Perez/Reuters)

Tapi, apakah bisa Madrid melakukannya? Sebelum laga Madrid vs Rayo, ada juga duel seru di markas Real Valladolid saat menjamu Atletico. Los Colchoneros tentu ingin meneruskan tren positif saat menang 3-0 atas Alaves pekan lalu. Poin penuh jadi kewajiban untuk memberi tekanan kepada Barca. Hal itu pula yang harus dilakukan runnerup Sevilla yang akan menjamu Girona di Ramon Sanchez Pizjuan. Tiga poin setidaknya bisa membuat Sevilla sementara menguasai

puncak klasemen sebelum Barca melawat ke kandang tim peringkat keenam Levante. Levante tak boleh diremehkan mengingat mereka sudah pernah mengalahkan Madrid di kandang lawan beberapa waktu lalu. Levante bakal memberi kejutan jika Blaugrana tak waspada. Meski di atas kertas, Barca sepertinya takkan kesulitan meraih poin penuh jika melihat kualitas skuat yang dimiliki serta performa belakangan ini, empat kemenangan dan satu seri, dari lima laga terakhir. (dtk/mpf)

Juventus- Torino Berat Sebelah

Arief Budiman

JAKARTA- Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyetujui tujuh Rancangan Peraturan KPU (PKPU) untuk Pemilu 2019. Namun, rapat itu menunda kesepakatan soal aturan pencoblosan calon presiden-wakil presiden, calon anggota DPR dan DPD, yang dapat dilakukan dimana saja atau di luar daerah asal. Aturan itu sendiri terdapat pada Pasal 8 di PKPU tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara terkait pindah pemilih. Wakil Ketua Komisi II DPR Herman Khaeron menjelaskan penundaan atau pengecualian ini karena ada usulan dari anggota dewan agar ada perluasan pembatasan para pemilih yang tidak bisa menyalurkan hak pilihnya di daerah asal karena alasan pekerjaan. “Tadi ada usulan kalau lingkup kerjanya nasional, dia bisa dipilih di mana saja, bisa memilih di mana saja. Nah ini yang tentu kita usulkan agar yang kemudian diwajibkan di dalam UU supaya tidak kehilangan hak memilih,” ujar Herman di kompleks parlemen, Jakarta, seperti dilansir CNN.

dalam kawasan-kawasan yang sudah dibangun. ”Ini menjadi penting agar daya tariknya tetap terjaga dan membuat orang tetap punya minat untuk berkunjung,” tandasnya.Di sisi lain, berbagai ruang publik, menurut Dr. Muamil, dapat dioptimalkan sebagai sumber pendapatan langsung dalam bentuk penyewaan spot-spot khusus kepada pihak yang melaksanakan eventevent promosi dan sebagainya di tempat tersebut. Drs. H. Ismit Alkatiri (Jurnalis Senior yang juga tim Forum Kajian Pengembangan Kota) dalam forum diskusi tersebut menekankan beberapa aspek yang dapat

Rancangan Peraturan KPU tentang Pemungutan Dan Penghitungan Suara Dalam Pemilihan Umum. Kecuali pada Pasal 8 terkait pindah pemilih. Rancangan Peraturan KPU tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum dan Penetapan Pasangan Calon Terpilih. Rancangan Peraturan KPU tentang Penetapan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Dalam Pemilihan Umum. Rancangan Peraturan KPU tentang Perubahan Peraturan Komisi Pemilihan Umum No 11 Tahun 2018 tentang Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Negeri dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum. Rancangan Peraturan Bawaslu tentang Pengawasan Pemungutan Dan Perhitungan Suara Dalam Pemilihan Umum. Rancangan Peraturan Bawaslu tentang Pengawasan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum dan Penetapan Pasangan Calon Terpilih. Rancangan Peraturan Bawaslu tentang Pengawasan Penetapan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Dalam Pemilihan Umum.

PEMIMPIN klasemen Juventus akan menghadapi tuan rumah Torino pada giornata 16 Serie A 2018/19, Minggu (16/12). Usai kalah lagi di Eropa, Juventus pun bertekad menutup Derby della Mole di Stadio Grande Torino ini dengan kemenangan. Juventus baru kalah dua kali di semua kompetisi musim ini. Dua kekalahan itu semuanya mereka dapatkan di fase grup Liga Champions, yakni 1-2 menjamu Manchester United pada matchday 4 dan 1-2 melawan tuan rumah Young Boys pada matchday pemungkas tengah pekan kemarin. Namun Juventus beruntung, kekalahan mengejutkan dan mengecewakan di Swiss itu tak mencegah mereka finis sebagai juara di grupnya. Pasalnya, sang pesaing United juga kalah 1-2 di markas Valencia. Sekarang, Juventus perlu langsung mengalihkan fokus ke Serie A, di mana mereka sudah ditunggu derby melawan sang rival sekota. Juventus belum terkalahkan di Serie A musim ini dan memimpin klasemen dengan 43 poin dari 15 pertandingan. Sementara itu, Torino menempati tangga ke-6 dengan perolehan 22 poin dan hanya terpaut empat poin dari empat besar. Derby ini juga bakal menjadi ajang adu kebolehan antara Andrea Belotti dan Cristiano Ronaldo. Di Serie A musim ini, Belotti telah mengemas lima gol dan satu assist dalam 15 penampilan. Ronaldo lebih hebat. Pada musim perdananya di liga tertinggi Italia ini, Ronaldo telah mengukir sepuluh gol dan lima assist dalam 15 pertandingan.

Derby Turin antara Torino dan Juventus akan tersaji di Liga Italia akhir pekan ini (Foto: Valerio Pennicino/Getty Images)

Belotti bakal di-support oleh Iago Falque dan Danielle Baselli di lini serang. Ronaldo bakal bekerja sama dengan Mario Mandzukic dan Paulo Dybala. Torino hanya kalah sekali dalam sepuluh laga terakhirnya di Serie A. Form itu jelas membuat mereka percaya diri menghadapi sang rival sekota. Namun Torino harus tampil jauh lebih baik lagi jika ingin meraih hasil positif di derby ini. Sementara itu, setelah secara mengejutkan kalah di kandang Young Boys, pelatih Massimiliano Allegri pasti menuntut respons terbaik dari para pemainnya. Kemenangan derby pun diincar, dan mereka diprediksi mampu melakukannya. Juventus selalu menang tanpa kebobolan dalam tiga laga terakhirnya melawan Torino di semua kompetisi. Juventus bisa melanjutkan tren tersebut di laga nanti. Prediksi skor akhir: Torino 0-1 Juventus.(dtk/mpf)

AC Milan Tersingkir dari Liga Europa TIM sepak bola Italia, AC Milan terdepak dari Liga Europa setelah dilumpuhkan Olympiakos dengan skor 1-3, pada pekan terakhir Liga Europa, Jumat (14/12) dini hari WIB. Menanggapi kekalahan I Rossonerri, Gennaro Gattuso menyalahkan anak asuhnya sendiri dan menyebut bahwa mereka layak mendapatkan hasil tersebut. “Yang tersisa dari pertandingan ini adalah penyesalan. Jujur, saya sedikit marah karena sebenarnya Milan bisa jauh lebih baik,” ujar Gattuso pasca pertandingan, seperti dikutip dari media berita sports, Sky Sports Italia. “Kami tak boleh bertindak sebagai korban. Kami hanya harus menerima fakta, bahwa kami layak mendapatkan hasil tersebut. Sebenarnya, secara kualitas AC Milan cukup mumpuni, sayangnya kecerobohan membuat kami kemasukan tiga gol. Hal itu menunjukkan bahwa kami sedang memiliki banyak kekurangan. Menjadi naif jika kami tak mampu menerima kekalahan ini,” imbuh pelatih berusia 40 tahun itu. Pelatih berjuluk ‘Si Badak’ tersebut juga mengaku bersedih lantaran belum bisa memberikan yang terbaik bagi penggemar Milan. “Ada banyak kekecewaan. Terlebih, mengingat banyaknya pendukung Milan di luar sana. Dengan menciptakan delapan peluang gol, Milan sebenarnya sanggup memegang kendali pertandingan. Namun sekali lagi, kami layak tersingkir, karena melakukan kesalahan dan membuat semuanya jadi berantakan.” Olympiakos tidak

Gennaro Gattuso memberikan instruksi kepada para pemain AC Milan dalam sebuah pertandingan.

benar-benar menganggu tidur kami, maka saya heran kenapa Milan bisa kalah padahal saya sudah menghabiskan waktu untuk menngenjot mereka.

Tak bisa dipungkiri, kekalahan ini tetap sulit untuk diterima, tetapi saya dan Milan tetap akan berjuang,” kata Gattuso seperti dilansir Indosport. (ids/mpf)


SABTU, 15 DESEMBER 2018

MANCA SPORT

Zaenal “Vinic” Arifin

Manchester United

(The United Ternate)

“MATCH kali ini MU mentalnya lagi gi down karena absennya beberapa pe-main andalan seperti Alexis Sanchez dan Lindelof, serta Smalling dan Anthony Martial diragukan tampil. Juga hasil buruk terakhir kalah dari Valencia di Liga Champion serta selalu imbang di Premier League. Tapi tradisinya MU selalu sangat termotivasi bila bertemu Liverpool. Walau di bawah tekanan, usaha tetap sampai menit akhir. Jadi skor akhirnya bisa seri 2-2,”

vs

12

Liverpool

Mourinho dan Klopp Beradu Strategi M. Idris (Kopites Ternate)

“LINI belakang The Reds di musim ini sangat amat perkasa. Bek Virgil Van Djick dan kiper Alison Backer, begitu juga trisula Firmansah (Firmino, Manne, Salah). m MU yang baru kalah sama Valencia M kemarin di Liga Champion, juga posisi di kema sekarang yang tertinggal 16 poin dari liga sek Liverpool membuktikan Jose Mourinho Liverpo sama Jurgen Klopp. tidak bisa dibandingkan d Banyak bintang bintan tapi gak tahu mau masang yang mana sebagai lline up nanti. Apalagi main di kandang The Kop, wiih... Lihat saja nanti Mourinho tidak akan berani bera main terbuka, cenderung parkir bus seperti biasa bia kalo ketemu tim-tim elite Liga Inggris. Saran buat b fans MU, jangan berani nonton deh. Hehehe. Prediksinya 3-1 untuk langsung deh kemenangan Liverpool,”

JUERGEN Klopp akan kembali beradu strategi dengan Jose Mourinho pada akhir pekan ini. Selama di Inggris, head to head Klopp dengan Mourinho masih seimbang. Laga pekan ke-17 Liga Primer Inggris yang mempertemukan Liverpool vs Manchester United di Anfield, Minggu (16/12), akan menjadi laga sarat gengsi yang layak ditunggu. Sejak sama-sama berkiprah di Inggris, Klopp dan Mourinho sudah lima kali saling berhadapan. Hasilnya, tiga laga selesai imbang, Klopp menang sekali, Mourinho juga menang sekali. Kemenangan Klopp atas Mourinho didapat saat The Special One masih menangani Chelsea. Pada 31 Oktober 2015, Liverpool mempermalukan The Blues di Stamford Bridge dengan skor 3-1. Setelah Mourinho pindah ke MU, Klopp belum bisa menang lagi atas Mourinho. Dalam empat pertandingan terakhir, hasilnya tiga imbang dan sekali kalah. Dua jamuan Liverpool untuk MU berakhir imbang. Sementara saat melakukan lawatan ke Old Trafford, Klopp memetik sekali hasil imbang dan menelan sekali kekalahan. Tapi, Liverpool sedang dalam kepercayaan diri tinggi menatap laga melawan MU. Si Merah sudah 16 laga tak kalah di Liga Inggris dengan catatan 13 kali menang dan 3 kali imbang. Sementara MU masih menunjukkan diri kurang konsisten. Marcus Rashford dkk baru saja kalah 1-2 dari Valencia, setelah menaklukkan Fulham 4-1. Secara keseluruhan, Klopp masih unggul tipis dalam rekor pertemuan dengan Mourinho. Dalam sembilan pertemuan, manajer asal Jerman itu menang 3 kali, imbang 4 kali, dan dua kali menelan kekalahan. Manchester United tengah bersusah payah memperbaiki posisi dan saat ini berada di peringkat enam klasemen sementara Liga Primer Inggris. Sementara Liverpool masih belum terkalahkan sejauh ini dan berada di puncak klasemen dengan perolehan 42 poin, selisih satu poin dari Manchester City yang ada di posisi dua. Hanya saja, Baik Liverpool dan Manchester United sama-sama dipusingkan dengan masalah cedera. Pelatih Manchester United, Jose Mourinho pun membocorkan tiga pemain yang pasti diturunkan di pertand-

Live RCTI Minggu (16/12) Pukul 23.00 WIB ingan melawan Liverpool. Saat ditanya apakah kemungkinan Rashford, Jesse Lingard, dan Ashley, Young bakal jadi starter lawan Liverpool, pelatih Manchester United Jose Mourinho hanya mengangguk dan menambahkan.”Masih ada delapan lagi.” The Reds mengalami masalah cedera pada beberapa bek seperti Trent Alexader-Arnold yang terpaksa diganti di menit terakhir dan Joel Matip yang harus menepi enam pekan setelah bertabrakan di laga lawan Napoli. Sementara Manchester United memainkan tim B melawan Valencia dan beralasan karena beberapa pemain juga tengah cedera. “Menyesal? Mengapa? Smalling cedera. Lindelof cedera. Darmian cedera. Martial cedera. Dalot cedera. Dua pemain yang saya bisa bawa namun tidak adalah De Gea dan Matic,” ujar Jose Mourinho seperti dilansir Metro. “Matic, Anda (jurnalis) menjadi orang pertama yang membuat statistik dan mengatakan berapa lama dia bermain dan Anda mengatakan setelah beberapa minggu maka dia butuh istirahat. Jika dia tidak beristirahat di laga yang tidak menentukan maka dia akan bermain namun bakal kelelahan, jadi wajar saja kami tak memainkannya,” tambah Mourinho. Sementara Liverpool juga pusing karena beberapa pemain andalan di sektor belakang mengalami cedera. Trent Alexander-Arnold digantikan jelang bubaran saat Liverpool memastikan diri ke 16 besar Liga Champions dengan menang atas Napoli, Selasa (12/12) akibat cedera. Pemain muda asal Inggris ini terpaksa digantikan Dejan Lovren, yang musim ini jarang dimainkan akibat cedera. Dengan kemungkinan absennya Alexander-Arnold, bek Kroasia ini akan berpartner dengan Virgil Van Dijk yang lagi bagus-bagusnya, demikian menurut laporan readliverpoolfc. Joel Matip malah harus dibawa ke rumah sakit akibat bertabrakan saat mengawal lini pertahanan Liverpool melawan Napoli. Sementara Joe Gomez yang lagi bagus juga kemungkinan bakal absen sampai akhir Desember ini akibat keretakan di kaki saat The Reds berhadapan dengan Burnley minggu lalu. Mantan penyerang

tim nasional Inggris Matt Le Tissier memprediksi MU bakal tampil defensif. Jose Mourinho disebutnya bakal memarkir bus untuk meredam lini serang Liverpool. Ini tak lain karena MU sedang bermasalah di belakang, sudah kebobolan 26 gol sejauh ini. Jumlah itu menempatkan MU jadi tim terburuk keenam dalam hal pertahanan. Di sisi lain, Liverpool adalah tim terproduktif ketiga di liga dengan 34 gol. Meladeni permainan terbuka Liverpool juga bakal kurang masuk akal untuk MU, mengingat tuan rumah sejauh ini impresif dalam pertahanan. Liverpool adalah tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit saat ini dengan enam gol. “Barisan bek United harus mencoba menjaga tiga penyerang Liverpool senyap untuk mendapatkan sesuatu dari pertandingan, dan ketika Anda melihatnya di atas kertas, itu akan sulit,” kata Le Tissier dikutip Sky Sports. “Jose Mourinho tak terlalu senang dengan bekbek tengahnya. Dia sudah membongkar pasang dan menggantinya dan mendapatkan konsistensi sudah sulit sejauh ini. Takkan mengejutkan kalau dia memarkir bus lagi pada Minggu nanti. “Karena itulah yang dilakukan Jose ketika merasa menghadapi kesulitan. Posisi dasarnya adalah bertahan dan mencuri gol dari serangan balik. Dia sudah mengejutkan kita sebelumnya dengan susunan menyerang, tapi mungkin tidak di laga ini,” tandasnya. Mantan pemain Liverpool Phil Thompson percaya MU takkan lantas memarkir bus di Anfield, melainkan sekadar main aman. MU disebutnya bakal puas dengan satu poin di markas sang rival. “Ini mungkin akan jadi pertandingan antara pertahanan United melawan lini serang Liverpool. Jose bakal ingin mencoba menyerang, tapi dia akan tahu bahwa dia harus mencoba tetap ada di permainan,” ungkap Thompson dikutip Sky Sports. “Dia mungkin tak memarkir bus, tapi akan menyusun timnya untuk tampil rapat dan tak tertinggal terlalu jauh dalam hal permainan di tahap-tahap awal. Mourinho akan tahu bahwa kalau dia pulang dari Anfield dengan satu poin, mau bagaimanapun permainannya, itu berarti oke dan hasil yang cukup. “Fans mungkin akan kembali ke Manchester dengan merasa cukup senang akan hasil itu,” imbuhnya. (dtk/mpf)

Lorenzo Pindah dari Ducati ke Honda JORGE Lorenzo tak akan butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan RC213V. Motor Honda yang lebih jinak akan sangat memudahkan Lorenzo berjuang meraih kemenangan. Saat pindah dari Yamaha ke Ducati, Lorenzo sempat menjalani periode sulit yang lumayan panjang. Baru di balapan ke-24 menunggangi Desmosedici dia bisa meraih kemenangan pertama, yang dia dapat di Mugello. Adaptasi akan jadi tantangan Lorenzo setelah kini dia menjadi bagian dari Repsol Honda. Tapi rider 31 tahun itu diprediksi tak akan butuh waktu lama untuk membiasakan diri dengan RC213V. Soalnya motor Honda lebih jinak sehingga tak sulit ditaklukkan. “Saya pikir itu akan lebih mudah untuk jorge pindah dari Ducati ke Honda. Honda punya motor seperti motor normal,” ucap juara dunia MotoGP 2007 dan 2011, Casey Stoner. Jorge sudah menunjukkan dia bisa menang di Ducati. Saya tak ada keraguan dia akan bisa melakukannya (di Honda), saya sangat antusias menunggu

(Mirco Lazzari gp/Getty Images)

Lorenzo diprediksi akan mudah beradaptasi dan meraih kemenangan bersama Honda dibanding saat masih di Ducati

apa yang akan terjadi,” lanjutnya dikutip dari AS. Saat pindah ke Ducati, Lorenzo melewati musim pertama tanpa sekalipun meraih kemenangan. Hasil terbaiknya cuma naik podium tiga kali. Dia baru bisa bangkit di musim kedua, dengan meraih tiga kemenangan di 11 balapan pertama. Malang untuknya, cedera membuat dia banyak absen di seri-seri akhir musim 2018. (dtk/mpf)

Morata Menuju Barcelona TAK selalu jadi pilihan utama, Alvaro Morata terus dikabarkan akan meninggalkan Chelsea. Laporan terbaru mengaitkan Morata dengan Barcelona. Morata gabung Chelsea dari Real Madrid pada musim panas tahun lalu. Usai tampil oke di musim perdananya, Morata menurun pada musim ini. Sejak Chelsea ditangani Maurizio Sarri, Morata tak selalu jadi starter. Di Liga Inggris, striker asal Spanyol itu baru main 10 kali sebagai starter dan baru bikin lima gol. Situasi itu membuat Morata kabarnya ingin meninggalkan Chelsea. Rumor terbaru menyebut Barca jadi tujuan mantan pemain Real Madrid itu. Meski merupakan jebolan akademi Madrid, Morata disebut membuka peluang untuk pindah ke Barca. Radio Catalan, RAC1, yang dilansir AS, mengklaim bahwa Morata sendiri yang menawarkan diri ke Blaugrana. Barca kabarnya menanggapi enanggapi proposal tersebut dengan n positif dan akan mulai mempertimbangkan imbangkan proses negosiasi untuk ntuk transfer pada musim panas anas nanti. Namun ada pula kabar yang menyebut Morata bisa sa saja dipinjamkan ke Barca pada da Januari 2019 dan dipermanenkan an di musim panas. Barca butuh h pelapis untuk Luis Suarez yang masih bergelut dengan ngan masalah lutut. Barca a tak punya pengganti setelah telah Paco Alcacer dilepas as ke Borussia Dortmund dan Munir tak juga efektif. ktif. Alvaro Morata (dtk/mpf)


MAJANG POLIS

SABTU, 15 DESEMBER 2018

DBH Pemprov Diminta tak Tahan DBH

BURHAN Abdurahman

TERNATE – Keterlambatan pencairan Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemprov Malut ke Pemkot Ternate, bukan baru terjadi tahun ini. Namun hampir setiap tahun mengalami keterlambatan. Padahal DBH adalah hak pemerintah kabupaten/ kota yang harus

dicairkan tepat waktu. “ Dana tersebut sangat dibutuhkan kabupaten/kota. Harusnya tidak boleh ditahan-tahan. Ini menunjukkan pengelolaan keuangan pemprov yang belum baik,” kata Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman saat ditemui di Kantor BPK Perwakilan Malut, kemarin (14/12). Menurut Burhan, keterlambatan pencairan tersebut sangat mengganggu kegiatan yang sudah dirancang. Apalagi sudah memasuki akhir tahun seperti saat ini. Burhan berharap, pemprov secepatnya dapat mencairkan DBH.

Penyebab

PENDERITA KUSTA 2 TAHUN TERAKHIR 2017

kuman kusta (Mycobacterium Ieprae) yang menyerang kulit, saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya.

2018 (hingga November)

104 Kasus

98 Kasus

Prevalensi 4,7/10.000 penduduk

Prevalensi 4,3/10.000 penduduk

Ada dua jenis penyakit kusta yakni, kusta kering (Pausi Basiler) dan kusta basah (Multi Basiler)

Sumber : Dinkes Kota Ternate

Tanda-tanda

Gejala

Pencegahan

Untuk tanda kusta kering ada bercak putih yang terlihat seperti panu. Dan bahkan ketika berkeringat, bercak putih itu malah tidak akan ikut berkeringat.

Awalnya, terjadi kelainan kulit berupa bercak putih seperti panu ataupun bercak kemerahan yang kurang rasa atau mati rasa.

Menjaga kebersihan diri

Tidak ditumbuhi bulu, tidak gatal, tidak sakit. Sehingga penderita sering kali tidak merasa terganggu. Untuk gejala lanjutan, ditandai dengan adanya kecacatan pada mata, tidak bisa menutup bahkan sampai buta. Mati rasa pada telapak tangan, jari-jari kiting, memendek (Absorbsi), putus-putus (Mutilasi) dan lunglai. Sedangkan pada kaki, penderita akan mati rasa pada telapak kaki, jari-jari kiting, memendek dan putus-putus serta semper.

Menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang

Kusta basah, ada bercak putih terlihat seperti panu, dengan tepian berwarna kemerahan. Apabila berkeringat, bagian dari kusta basah ini tidak ikut berkeringat dan bila disentuh akan mati rasa.

Membiasakan cuci tangan yang baik dan benar

Penyakit tersebut bukan disebabkan dosa atau kutukan. Bagi masyarakat terdapat tanda-tanda penyakit tersebut dapat segera berobat ke puskesmas

Eliminasi Kusta Butuh Dukungan Lintas Sektoral Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Arwani Jufri

Jenis

Masyarakat tidak perlu khawatir berdekatan dengan mantan penderita kusta karena para penderita tersebut sudah minum obat dan tidak menularkan bakteri lagi.

TERNATE – Angka penderita kusta di Kota Ternate tahun ini mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun lalu. Tahun 2017 penderita kusta yang terregistrasi sebanyak 104 kasus dengan prevalensi 4,7/10.000 penduduk. Sementara pada tahun ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat hingga November penderita kusta sebanyak 98 kasus dengan prevalensi 4,3/10.000 penduduk. “ Dari jumlah itu terdapat penderita baru sebanyak 61 orang,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr Fathiyah Suma, Jumat (14/12). Baca: KUSTA.. Hal 14

Perjalanan Dinas dan Bosda jadi Temuan BPK

RDP Komisi III Agendakan Panggil Kadikbud

Baca: PANGGIL... Hal 14

13

Dinkes Temukan 61 Penderita Kusta Baru

Baca: DBH.. Hal 14

TERNATE – Komisi III DPRD Kota Ternate telah mengagendakan memanggil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Ibrahim Muhammad untuk menggelar rapat dengar pendapat (RDP). Dalam rapat itu sejumANAS U Malik lah hal penting akan dibicarakan salah satunya terkait keterlambatan pencairan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) dan BOS triwulan IV. “ Soal Bosda dan BOS ini banyak dikeluhkan sekolah. Kami akan pertanyakan mengapa pencairannya terlambat,” kata Ketua Komisi III, Anas U malik kemarin (14/12). Menurut politisi Golkar ini, komisi III akan mempertanyakan detil persoalan tersebut.

Malut Post

HUMAS KOTA FOR MALUT POST

POSE bersama, Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, Ketua BPK Malut M. ALI Asyhar dan Ketua DPRD Merlisa.

HIZBULLAH MUJI MALUT POST

WAHANA PERMAINAN Jelang tahun baru halaman kedaton Sultan Ternate selalu dijadikan tempat bermain. Sejumlah wahana permainan sejak beberapa hari terakhir ini terlihat mulai dipasang. Seperti terlihat pada gambar salah satu wahana yang telah selesai dipasang, Jumat (14/12)

TERNATE – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Maluku Utara (Malut) menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK semester II tahun 2018 ke Pemkot Ternate. LHP diserahkan langsung Kepala BPK perwakilan Malut M. Ali Asyhar kepada Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman yang didampingi Ketua DPRD Merlisa, di kantor BPK, kemarin

(14/12). Wa l i Ko t a Te r n a t e Burhan Abdurahman usai menerima LHP mengatakan, LHP tersebut belum memuat opini. Sebab masih ada pemeriksaan lanjutan yang dilakukan BPK setelah pemkot menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2018 ke BPK paling lambat tiga bulan setelah tahun anggaran 2018 berakhir. Baca: TEMUAN.. Hal 14

Fokus Pembenahan Pedestrian TERNATE – Penataan pedestrian untuk mempercantik kota dan meningkatkan kenyamanan pejalan kaki akan menjadi fokus Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkim) tahun depan. Kepala Disperkim Rizal Marsaoly mengatakan, tahun depan

PEMBERSIHAN jalur pedestrian untuk mempercantik kota dan meningkatkan kenyamanan pejalan kaki

HIZBULLAH MUJI MALUT POST

ada dua titik fokus pembenahan pedestrian yakni di Kecamatan Ternate Utara serta Ternate Se-

latan. Penataannya akan menggunakan APBD maupun APBN. Baca: PEDESTRIAN.. Hal 14

Benteng Oranje Masuk Cagar Budaya Nasional

DOK/ MALUT POST

CAGAR BUDAYA: Kunjungan turis mancanegara di Benteng Oranje beberapa waktu lalu.

TERNATE – Langkah Pemkot Ternate melakukan penataan dan revitalisasi Benteng Oranje berbuah manis. Dalam kongres kebudayaan beberapa waktu lalu, Benteng Oranje ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai salah satu cagar budaya nasional.Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman mengatakan, penetapan Benteng Oranje sebagai cagar budaya nasional karena pemerintah pusat menilai upaya pemerintah kota dalam melestarikan dan menata situs sejarah itu sangat baik, tanpa merubah keaslian benteng. Baca: ORANJE.. Hal 14


14

HARIAN

SAMBUNGAN MAJANG

MALUT POST

SABTU, 15 DESEMBER 2018

Keterlambatan Penyerahan Aset Disoal Dewan TERNATE – Komisi III DPRD Kota Ternate juga angkat suara terkait lambatnya penyerahan aset gedung SMA/SMK ke Pemprov Malut. Ketua Komisi III Anas U Malik mengatakan, keterlambatan itu dapat berdampak pada opini BPK. “ Harusnya sejak jauh-jauh hari, sudah diserahkan, karena rekomendasi yang dikeluarkan BPK sudah cukup lama,” kata Anas, kemarin (14/12). Politisi Golkar ini mendesak Dikbud secepatnya melakukan penyerahan aset tersebut. Apalagi sementara ini pemeriksaan BPK tengah berlangsung. Jangan

sampai karena keterlambatan penyerahan aset SMA/SMK itu, justru berdampak pada capaian opini BPK. Soal itu, Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman mengaku akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Ibrahim Muhammad untuk menanyakan persoalan tersebut. Sebab jika aset itu tidak diserahkan ke pemprov akan menjadi temuan BPK. “ Saya akan tanya kadikbud kendalanya di mana. Dan akan perintahkan penyerahan aset secepatnya dilakukan,” singkat Burhan. (cr-05/rul)

Pekan Depan, BPJS Bayar Klaim RSUD Rp 4 Miliar TERNATE – Klaim Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasan Boesoiri untuk pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bulan Juli akan dibayar pihak BPJS pekan depan. RSUD merupakan rumah sakit yang menjadi prioritas BPJS dalam pembayaran klaim nanti. “ RSUD masuk antrean teratas untuk BPJS. Klaim Juli ini sudah diajukan sejak Oktober dan November lalu. Pembayarannya sebesar Rp 4 miliar,” kata Kepala Cabang BPJS Kesehatan Ternate, Revien Virlandra. kepada Malut

...DBH Samb Hal. 13

Dana tersebut bukan sumbangan dari provinsi ke kabupaten/ kota. Sehingga dapat sesuka hati mau diberikan atau tidak. Tapi ini

...PANGGIL Samb Hal. 13

Karena jangan sampai masalahnya bukan pada anggaran. Namun, justru karena laporan pertanggungjawaban dari sekolah yang belum dimasukan akibatnya menghambat pencairan.

HIZBULLAH MUJI MALUT POST

SAMPAH Kali mati di kawasan tapak dua ini dipenuhi sampah plastik. Kondisi ini mengganggu keindahan kota. Apalagi berada di salah satu kawasan zona ekonomi. Jumat (14/12)

...KUSTA Samb Hal. 13

Bila dibandingkan dengan indikator Nasional angka prevalensi <1 per 10,000 penduduk ini berarti masih banyak penderita kusta di Kota Ternate yang belum terdata dan itu belum mencapai target nasional. Penderita kusta di Indonesia akhir tahun 2010 sebanyak 17.260 penderita dengan prevalensi 0,9/ 10,000 penduduk. Tahun 2017 Provinsi Maluku Utara memiliki prevalensi 4,9/10,000 penduduk, dan Kota Ternate berada di urutan ke 4 dari 10 kabupaten/ kota dengan prevalensi 4,7/10,000 penduduk. Untuk menunjang eliminasi kusta di 2019, Dinas Kesehatan Kota Ternate, khususnya Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) sudah menyusun strategi percepatan eliminasi kusta dengan melakukan beberapa kegiatan penemuan kasus secara dini di masyarakat. Di tahun ini beberapa kegiatan program kusta yang telah dilaksanakan salah satunya adalah intensifikasi penemuan kasus kusta. Kegiatan ini bertujuan untuk mencari penderita sedini mungkin dan

menggerakkan masyarakat (GERMAS) dengan cara pendekatan keluarga. Yaitu kepala keluarga bertanggung jawab memeriksa bercak putih atau merah di seluruh anggota keluarga. “Dengan melibatkan kader kusta yang ada di kelurahan tersebut. Sasaran 150 lokasi di kelurahan yang high endemic dalam wilayah Kota Ternate termasuk Pulau Moti, Pulau Hiri dan Batang Dua,” jelasnya. Kegiatan lain yang dilaksanakan yaitu pemeriksaan kontak yakni, mencari penderita baru sedini mungkin dalam lingkup keluarga dan tetangga. Memutuskan mata rantai penularan. Dengan sasaran 33 kelurahan dalam wilayah Kota Ternate. Dilaksanakan di kelurahan yang ada pasien baru, dengan sasaran 20 orang yang diperiksa dalam keluarga dan tetangga samping kiri dan kanan. “ Ada juga kegiatan kelompok perawatan diri. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian cara merawat diri bagi penderita kusta dan orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) dan pemecahan masalah – masalah yang dihadapi dalam bermasyarakat. Meningkatkan kualitas hidup penderita kusta dan orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK),

rehabilitasi bagi penderita yang cacat dan pembuatan prothesa bagi mantan penderita yang sudah cacat,” jelasnya. Untuk pencegahan penyakit kusta, lanjut Fathiyah, sebaiknya dilakukan dengan menjaga kebersihan diri, membiasakan cuci tangan yang baik dan benar, menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang. “ Masyarakat tidak perlu khawatir berdekatan dengan mantan penderita kusta karena para penderita tersebut sudah minum obat dan tidak menularkan bakteri lagi,” terangnya. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, terus berupaya menuju eliminasi kusta. Semua pihak baik lintas program dan lintas sektor serta seluruh lapisan masyarakat kiranya dapat mendukung program eliminasi kusta di Kota Ternate dengan cara, apabila ada keluarga, tetangga ataupun teman yang mengalami kusta atau mendapatkan tanda awal penyakit kusta. Seperti munculnya bercak putih atau merah yang mati rasa, kiranya dapat melaporkan ke puskesmas. “ Supaya segera mendapatkan pengobatan sehingga memutuskan mata rantai penularan,” pungkasnya. (mg01/rul).

...TEMUAN Samb Hal. 13

“ LHP yang diserahkan masih dalam pemeriksaan tertentu. Setelah pemeriksaan lanjutan baru disertai opini,” terang Burhan. Dalam LHP yang diterima itu, kata Burhan terdapat beberapa temuan, diantaranya temuan perjalanan dinas, Bantuan Operasional Sekolah Darah (Bosda) dan bantuan Operasional Sekolah (BOS). Karena masih pemeriksaan tertentu maka masih terdapat waktu untuk melakukan perbaikan sebelum ada pemeriksaan lanjutan.

...PEDESTRIAN Samb Hal. 13

“ Pola penanganannya seperti yang dilakukan sepanjang kawasan kantor wali kota sampai taman Nukila,” terang Rizal. Untuk wilayah selatan akan ditangani oleh Satker Bankim yang menangani perbaikan dari Kelurahan Kota Baru hingga Bastiong. Selain pedestrian drainase yang rusak juga akan diperbaiki. Agar musim hujan tidak lagi terganggu. “ Sedangkan untuk wilayah utara penanganannya dilakukan den-

...ORANJE Samb Hal. 13

Beberapa langkah yang kita lakukan pemkot mendapat penilaian baik. Misalnya, merelokasi hunian yang ada dalam benteng, serta merelokasi para pedagang yang dulunya berjualan di sekitar benteng. Upaya ini telah mengembalikan keaslian benteng,” terang Burhan. Dengan ditetapkan Benteng Oranje sebagai salah satu cagar budaya nasional, maka ke depan pemkot akan mengarahkan perhatian untuk menata benteng yang lain agar terjaga kelestarian dan

Post, Jumat (14/12). Menurutnya, rata-rata rumah sakit dalam mengajukan klaim tidak tepat waktu atau tidak N-1. Misalnya saat ini sudah bulan Desember harusnya rumah sakit sudah mengklaim untuk bulan November. Tapi sebagian besar rumah sakit justru terlambat. “ Kecuali rumah sakit Morotai yang klaimnya bagus mendekati N-1,” ujarnya. Seraya mengatakan, untuk pembayaran klaim bulan-bulan berikutnya dilakukan tahun depan. (mg-01/rul).

adalah hak kabupaten/kota yang wajib dicairkan tepat waktu. “ Kami harap ada perhatian serius Pemprov Malut untuk secepatnya DBH dicairkan ke kabupaten/kota,” tukas Burhan. (cr-05).

“ Hampir setiap tahun Bosda selalu bermasalah pada pencairannya. Kita harus cari tahu masalahnya agar jangan lagi terjadi di tahun depan. Soal pendidikan harus menjadi perhatian pemerintah. Jangan biarkan masalahnya terjadi setiap tahun,” tukas Anas. (cr-05/rul)

“ Karena itu saya berharap agar SKPD menindaklanjuti berbagai temuan itu agar tidak mengganggu opini WTP yang selama ini diperoleh pemkot,” tandas orang nomor satu di Kota Ternate. Ketua DPRD Kota Ternate Merlisa mengatakan, SKPD yang terdapat temuan agar segera menindaklanjuti sebab masih ada waktu yang diberikan BPK. Ini harus dilakukan agar tahun depan pemkot dapat mempertahankan opini WTP. “ Temuan tadi selain perjalanan dinas, ada juga temuan Bosda dan BOS yang pengelolaannya belum tepat sasaran,” tandas politisi PDI P ini.(cr-05/pn/rul)

gan skala kawasan dan hunian,” jelasnya. Rizal berharap dengan pola perbaikan pedestrian dapat mempercantik tampilan kota serta memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki. Saat perbaikan pedestrian nanti seluruh kios-kios yang berjualan di atas pedestrian atau jalur perbaikan akan disurati. “Kita akan koordinasi dengan PUPR agar sama-sama menyurat ke para pemilik kios. Pasca penataan mereka tidak boleh lagi berjualan di atas pedestrian,” tutup Rizal. (cr-05/rul) keasliannya. Benteng – benteng yang ada di Kota Ternate, menurut Burhan sudah berusia cukup lama. “ Setelah ini kita akan fokus pada perbaikan Benteng Kastela, yang merupakan bagian dari sejarah panjang Maluku Utara,” tandasnya. Seraya mengatakan, upaya yang dilakukan itu agar benteng di Kota Ternate dapat menjadi ikon wisata dan cagar budaya nasional. “ Kita berharap masyarakat dapat bersamasama menjaga benteng-benteng yang sudah sejak lama ada di Kota Ternate,” pungkasnya.(cr-05/pn/ rul).


SABTU, 15 DESEMBER 2018

AKADEMIKA

15

Kuliah Sejarah Lokal bersama Dr. Rustam Hasim, M.Hum. M.Pd

Penggunaan Bahasa dan Sastra Lisan Ternate dalam Lintas Sejarah Dr. Rustam Hasim, M.Hum. M.Pd Dosen PKn, FKIP Unkhair

Topik yang kita bahas pada edisi kali ini mengenai, Penggunaan Bahasa dan Sastra Lisan Ternate dalam Lintas Sejarah oleh Dr. Rustam Hasim, M.Hum. M.Pd. Ini merupakan bagian dari Mata kuliah Sejarah Lokal di Semester III Prodi PKn FKIP, Unkhair. Berikut narasi mata kuliah yang disarikan secara bertutur oleh yang bersangkutan. Bahasa Ternate merupakan bahasa induk dari berbagai bahasa daerah di Maluku Utara. Bahasa Ternate termasuk dalam kelompok Bahasa Ternate-Halmahera. Artinya serumpun dengan berbagai bahasa daerah yang meliputi Pulau Ternate dengan Pulau Halmahera. Wilayah Maluku Utara merupakan suatu wilayah kebahasaan yang memiliki ciri-ciri khas yang tidak terdapat di wilayah lain di Nusantara. Bahkan penyebarannya berpengaruh sampai di Pulau Mindano, Kepulauan Sulu, Sabah di Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, sepanjang pantai Sulawesi Tengah-Selatan, Pulau Banggai, Kepulauan Sula, Pulau Waigo, Pulau Morotai. Bahkan dalam perkembangannya sampai tersebar mengikuti perkembangan kekuasaan Kesultanan Ternate pada abad-abad ke XV sampai awal abad ke XVII. Sehingga tidaklah mengherankan, apabila sastra lisan sedikit banyak terpengaruh juga oleh bahasa-bahasa lokal serta bahasa-bahasa Melayu, Arab dan Jawa. Sastra lisan Ternate mempunyai kaitan erat dengan tradisi masyarakat yang sangat harmonis dalam tata cara pergaulan, kehidupan sosial ekonomi baik secara internal maupun eksternal. Tradisi lisan di Kesultanan Ternate adalah seperangkat kebiasaan dan perilaku kehidupan keseharian yang diwariskan dari generasi ke generasi secara turun temurun di daerah ini. Sejak periode sebelum masuknya Agama Islam yang dikenal sebagai periode Momole, negeri ini sudah memiliki sejumlah tradisi lisan yang meliputi nilai budaya, adat istiadat, sistem kemasyarakatan dan sistem kepercayaan. Lambat laun Bahasa Ternate seirama dengan perkembangan kekuasaan Kesultanan Ternate, dapat tumbuh hingga menemukan bentuknya sebagai bahasa pengantar (lingua franca) di kawasan Ternate, Halmahera. Bahkan juga kemudian berkembang lebih luas lagi sampai di wilayah-wilayah yang berada di luar kawasan Maluku Utara. Masyarakat Ternate sejak masa pra-Islam telah mempengaruhi olah vokal yang bermotifkan religius. Dalam arti bahwa olah vokal itu merupakan bagian dari sarana ritual yang bersifat magis, terutama merupakan matra-matra atau doa-doa. Menurut Jusuf Abdulrahman bahwa masuknya Agama Islam dan Kristen maka terjadilah akulturasi kebudayaan. Sekitar abad ke 14-17 terjadi pula pembauran dengan budaya orang-orang Spanyol, Portugis dan Belanda, tetapi dampak pembauranya tidak sekuat pengaruh Agama Islam. Tradisi lisan Kesultanan Ternate pada periode tersebut telah banyak di pengaruhi oleh tradisi Islam,

namun adat kebiasaan leluhur masih tetap terpelihara dan hidup berdampingan secara terpadu selama keduanya saling membutuhkan dan tidak terjadi benturan. Dalam pelaksanaan upacara-upacara adat tertentu di kawasan Ternate terdapat perpaduan tradisi lisan warisan leluhur dengan tata cara Islam. Jenis olah vokal yang bersifat magis itu masih dihayati sampai masa kini. Dalam upacara spritisme yang sampai sekarang masih di praktekkan secara perseorangan ataupun kelompok-kelompok masyarakat desa, mantramantra bersifat magis masih dikumandangkan. Demikian pula doa-doa kepercayaan lama yang sampai sekarang masih diucapkan oleh sebagian dari warga masyarakat Ternate. Misalnya doa kiye (doa gunung) yang merupakan doa magis kepercayaan lama. Bahasa Ternate dalam komunikasinya dengan bahasabahasa di luar Maluku Utara dengan sendirinya juga tidak luput dari pengaruh bahasa-bahasa non Ternate. Terutama sekali pengaruh dari bahasa Melayu. Banyak kata-kata Melayu yang dijadikan perbendaharaan kata Bahasa Ternate. Setelah Islam masuk, pengaruh Bahasa Arab sangat besar. Dan menambah perbendaharaan kata Bahasa Ternate. Adapun bahasa-bahasa non Ternate yang sedikit banyak memperkaya perbendaharaan kata-kata Bahasa Ternate, ialah Bahasa Bare’e (Sulawesi Tengah), Bahasa Bugis (Sulawesi Selatan) serta Bahasa Jawa. Hal itu erat hubungannya dengan hubungan yang dijalin antara Kesultanan Ternate dengan wilayah Sulawesi yang dahulu pernah menjadi bagian dari wilayah Kesultanan Ternate, sebagai kerajaan vasal atau setidak-tidaknya dalam konteks hubungan perdagangan. Sementara dengan bahasa Jawa, terjalin karena hubungan persahabatan yang selama berabad-abad yang dilakukan para Sultan Ternate (Sultan Zainal Abidin) belajar ilmu agama Islam di Tuban, Geresik (Jawa Timur). Kehadiran Bangsa Portugis di Ternate sejak awal abad ke XVI, rupanya juga memperkaya perbendaharaan kata Bahasa Ternate. Bahkan sampai sekarang masih ada tempat-tempat yang penamaannya diambil dari Bahasa Portugis. Misalnya Desa Kastela dan Pantai Laguna. Begitu halnya dengan Bahasa Inggris. Meskipun hanya memerintah singkat di Ternate, Portugis juga ikut menyumbang kata-kata Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Ternate. Selain itu, terdapat Bahasa Belanda merupakan bahasa asing yang paling lama dikenal, dalam daerah Kesultanan Ternate hanya sedikit menambah perbendaharaan kata. Kata-kata itu khususnya kata-kata atau istilah-istilah yang bersangkut-paut dengan tata pemerintahan. Kurangnya kata-kata Bahasa Belanda yang masuk ke dalam Bahasa Ternate dikarenakan politik pemerintah Hindia-Belanda yang menyebabkan Bahasa Belanda hanya dipakai dalam lingkungan yang sangat terbatas, yaitu lingkungan para pegawai negeri, lingkungan elite dan lingkungan istana saja. Bahasa Cina yang selama berabad-abad menjadi bahasa eksklusif di kalangan masyarakat pedagang Cina di Ternate praktis tidak ada pengaruhnya dalam Bahasa Ternate. Demikian pula halnya Bahasa Jepang, meskipun secara intensif disebarluaskan ke seluruh lapisan masyarakat oleh pemerintah tentara Jepang selama 31/2 tahun, namun jelas tidak pernah populer. Lepas dari masalah apakah Bahasa Ternate termasuk rumpun Bahasa Polinesea atau Austronesia, namun selama berabad-abad hingga masa kini Bahasa Ternate masih hayat sebagai lingua franca (bahasa-pengantar) di Maluku Utara. Semasa pra-Islam Bahasa Ternate masih merupakan bahasa lisan, karena diketahui Bahasa Ternate tidak mempunyai aksara/huruf sendiri. Baru setelah zaman Islam aksara/huruf Arab-Melayu dipakai untuk menuliskan Bahasa Ternate. Bahkan sampai sekarang huruf itu masih terus dipakai. Hanya sayang sekali, bahwa Bahasa Ternate tidak dikembangkan melewati pendidikan formil mulai

dari pendidikan dasar. Meski demikian, dalam perjalanan sejarah selama berabad-abad hingga masa kini, Bahasa Ternate tetap dihayati masyarakat sebagai bahasa praktis dalam pergaulan antar berbagai suku se-Maluku Utara. Bentuk-bentuk Ungkapan Sastra Lisan Sastra lisan Ternate kaya dan padat dengan ungkapanungkapan simbolis. Menurut L. Rajiloen, pada umumnya mengandung nilai-nilai pendidikan moral yang tradisional, bahkan ada pula yang mengandung nilai-nilai universal. Sebagian dari sastra itu dijadikan syair lagu-lagu daerah yang dinyanyikan untuk mengiringi berbagai tarian adat. Ada pula yang hanya dideklamasikan, baik dalam monolog-monolog, maupun dialog. Misalnya untuk mengiringi lagu dola-bololo (lagu daerah), dideklamasikan oleh para penari dalam monolog. Untuk mengiringi beberapa jenis tarian pergaulan, dola-bololo di deklamasikan dalam dialog. Penyaluran melalui seni suara dan tarian lebih banyak menarik pendengar daripada melalui percakapan. Syairnya yang didendangkan diiringi dengan instrumen seperti tifa dan gong yang diikuti dengan tarian (ronggeng) banyak menarik penggemarnya. Penyajian tersebut dilaksanakan menurut perhitungan hari, yaitu lamanya berlangsung sampai sembilan hari sembilan malam, tujuh hari tujuh malam atau kurang dari itu tetapi sebanyak perhitungan hari ganjil. Bentuk Sastra Ternate yang tertua merupakan puisi. Puisinya ada yang merupakan tamsil, pepatah, ibarat dan peribahasa. Ada pula yang merupakan pantun-pantun bersajak. Biasanya tiap-tiap bait terdiri atas empat baris kalimat, tapi ada juga yang terdiri dari dua baris kalimat. Sajaknya ada yang beraturan, tapi ada pula yang tidak terikat pada sajak, artinya sajak bebas seperti halnya bentuk dan ungkapan puisi modern. Oleh karena itu di bawah ini saya sajikan contoh-contoh Sastra Lisan Ternate, yang masih ditemukan dalam masyarakat Ternate. 1. Dola Bololo Dola Bololo atau sepotong ungkapan, pernyataan perasaan dan pendapat seseorang, dalam bentuk sindiran dan tamsilan, merupakan ciri kebijakan seseorang dalam masyarakat untuk menyampaikan perasaan dan pendapatnya melalui peribahasa kepada seseorang atau temannya, agar temannya tidak merasa tersinggung karena ketentuan budayanya. Berkomunikasi berbahasa menggunakan dola bololo lebih berkesan dimana saja tempat dan waktu bila bertemu. 2. Dalil Moro Dalil Moro ialah bentuk puisi sastra lama yang dalam pribahasanya mengungkapkan perumpamaan berbentuk dalil sebagai contoh untuk ditiru, merupakan warisan nenek moyang. Isi dan pengertian syairnya memuat hakikat kehidupan manusia, bahwa setiap individu atau masyarakat dituntut dapat menempatkan dirinya dalam masyarakat serta mampu menciptakan suasana keragaman yang dapat menjalin ikatan antara sesama manusia dalam hubungan kekeluargaan sampai ke dalam kelompok yang besar (masyarakat). Tapi jangan terbawa oleh situasi yang mengiring ke arah yang tak menentu atau terombang ambing oleh keadaanya. 3. Dalil Tifa Sebagaimana Dalil Moro, Dalil Tifa juga berbentuk pribahasa, pernyataan pendapat yang bersifat petunjuk dan nasihat yang diungkapkan dalam bentuk dalil. Isi yang terkandung di dalamnya kebanyakan bernapaskan dalil bersifat keagamaan. Pengertiannya diidentikkan dengan tifa (beduk) tujuannya mengingatkan orang menaati perintah pangilan agama. Dalil Tifa digemari oleh orang tua. Dalam percakapan selalu dipergunakan dalil tifa itu, karena mempersoalkan masalah kejadian manusia, datangnya maut, dan kehidupan di alam nanti. Kebanyakan disampaikan orang

tua pada waktu mereka bertemu. Dalil tifa ini juga dapat didendangkan oleh biduan yang mahir melakukannya. 4. Mantra Mantra sebagai bagian dari pelengkap budaya daerah mempunyai fungsi dan peran penting dalam masyarakat pada masa lampau maupun masa kini, dan dapat dijumpai di mana-mana mantra itu di seluruh tanah air. Dalam budaya masyarakat Ternate penggunaan dan tujuannya sama yakni mantra berfungsi untuk pengobatan, kekebalan dengan tujuan membela diri dari perkelahian ataupun peperangan agar dikasihi orang, memohon pertolongan dari roh gaib, mengucapkan syukur pada roh gaib atau menolak bencana dan sebagainya. Dengan kata lain mantra sebagai sastra lisan sangat berfungsi dalam kehidupan masyarakat pada masa lalu maupun masa kini. 5. Tamsil Sebagaimana dalam kesusatraan Indonesia, tamsil dalam sastra lisan Ternate berisi nasihat dan petunjuk agama. Sebagai peringatan kepada pemeluknya agar benar-benar mempelajari ilmu agama dan mengamalkan dalam kehidupannya. Penyajian tamsil dilakukan oleh pemuka agama pada acara berkabung hari kematian di rumah duka. Tujuannya untuk mengingatkan kepada pendengar di rumah duka bahwa mereka pun akan melalui jalan yang sama. Kematian itu datang menjenguk seseorang tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu, maka dari itu selagi masih ada kesempatan (hidup), kita perlu menelusuri dan menuntut tuntutan yang diwajibkan oleh agama. 6. Rorasa (Babaso) Rorasa, bentuk sastra lisan, berfungsi dalam tata kehidupan masyarakat. Syairnya berbentuk pernyataan perasaan nasihat serta petunjuk. Penyajiannya pada seremonial tertentu, terutama dalam upacara adat, seperti pelantikan Sultan, persembahan upeti kepada Sultan, menerima tamu agung, upacara perkawinan, jamuan makan adat, upaya penguburan Sultan, dan upaya adat lain. Rorasa merupakan, prakata pada upacara adat. Penyajiannya, harus disampaikan oleh pemuka adat atau agama. Sebagaimana kesusastraan di Indonesia yang beragam bentuk dan jenisnya. Begitu pula dalam sastra lisan Ternate dijumpai bentuk dan jenis yang beraneka. Apabila dikaji lebih jauh dan mendalam, bentuk dan jenis serta isi syair dapat diberi penggolongan menurut kurun waktu yaitu periode sebelum masuknya agama Islam dan sesudahnya. Selain memiliki bentuk puisi yang kaya, Sastra Ternate juga memiliki bentuk prosa yang berupa karir ataupun cita-cita rakyat yang legendaris. Bentuk prosa itu pun merupakan sastra lisan yang pemeliharaanya dilakukan secara tradisional. Sekitar abad ke XII, setelah masyarkat Ternate mengenal aksara/huruf Arab, ada usaha untuk merekam kesusastraanya dengan mempergunakan huruf Arab-Melayu. Naskah-naskah sastra tertulis berhuruf Arab-Melayu itu merupakan tulisan tangan (hands chraft) di atas sejenis kertas yang terbuat dari kayu tomboku. Namun hingga kini Sastra Ternate belum tergali dan tersusun dalam bentuk deskripsi yang baik hingga dikhawatirkan lambat-laun akan punah khasanah sastra Ternate akibat pengaruh perkembangan kebudayaan nasional dengan proses waktu yang terus berjalan. Generasi muda sebagai pewaris hanya sebagian kecil saja yang mau memilikinya. Itu pun yang dimiliki hanya bentuk dan jenis yang disenanginya saja. Pada hal jika diteliti lebih mendalam sastra lisan akan menghasilkan peran yang berguna dalam membina dan mengembangkan kesusastraan nasional, yang dipetik dari hasilnya baik dalam bentuk puisi, prosa maupun lirik. Dengan demikian, menurut Ernst Cassirer, bahwa bangsa yang kehilangan kebudayaannya akan kehilangan kepribadiannya. Bangsa yang kehilangan kepribadian akan menjadi bangsa yang terombang-ambing di antara bangsa yang lain. (mg-04/nty)


OPINI

SABTU, 15 DESEMBER 2018

HARIAN

MALUT POST

16

Art: Resayfa Rumra

SIKAP

Suara Kasih

SAATNYA MENGAWAL PEMBANGUNAN PEMILIHAN Gubernur (Pilbub) Provinsi Maluku Utara (Malut) tahun 2018 selangkah lagi tuntas. Mahkamah Konstitusi (MK) pun telah m e m u t u s k a n P e r s e l i s i h a n Ha s i l Pemilihan (PHP) yang dimenangkan pasangan calon Abdul Gani KasubaM. Al Yasin Ali (AGK-YA) selaku Pemohon. Dalam sidang yang dipimpin Ketua MK Anwar Usman di gedung MK Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (13/12), majelis membacakan amar putusan sebanyak 179 lembar. Ada 7 poin putusan, diantaranya MK membatalkan Surat Keputusan KPU Malut Nomor 39/ PL.03-6/Kpts/82/Prov/VII/2018 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Cagub dan Wagub Malut 2018 bertanggal 7 Juli 2018. MK juga mengesahkan hasil perolehan suara pemungutan suara ulang (PSU) dari enam desa sengketa di perbatasan Kabupaten Halmahera Barat-Halmahera Utara, yakni Desa Bobaneigo, Pasir Putih, Tetewang, Gamsungi, Dum Dum, dan Akelamo Kao, suara dari Kecamatan Sanana di Kepulauan Sula, serta Kecamatan Taliabu Barat di Pulau Taliabu. Intinya, perselisihan pilgub Malut telah selesai. Tak ada lagi protes, tak ada lagi perasaan tidak puas terhadap proses yang berlangsung selama ini. Karena keputusan MK bersifat final dan mengingat. Tahapan selanjutnya adalah ada pada KPU Malut, yakni melakukan rapat pleno penatapan calon terpilih yang diagendakan Minggu (16/12) besok. Pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara nomor urut satu AHM-Rivai dan nomor urut tiga AGK-Ya harus menerima hasil putusan sengketa Pilgub Malut. Jangan lagi ada riak-riak yang hanya akan menguras tenaga dan pikiran yang dapat merugikan diri sendiri. Saat ini yang dilakukan masyarakat Maluku Utara saat ini adalah menyiapkan diri untuk bersamasama mengawal pembangunan Maluku Utara lima tahun mendatang di bawah kepemimpinan AGK-YA . Tentu, harapan kita bahwa proses pembangunan yang akan berjalan kedepan harus sesuai harapan publik. Janji yang digembar-gembor saat kampanye dahulu segera buktikan. Jika pada periode lalu belum dituntaskan, bisa dituntaskan untuk periode kedua. Tentu semua itu untuk kesejahteraan masyarakat Maluku Utara. (*)

TELEPON PENTING

Polda Malut (Pelayanan)

3126110

(0921) Polda Malut (Pelayanan)

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

3121110

Polres(0921) Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran

(0921) 3124113

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

(0921) (0921) 3121272 3121272

3123294 3123294 Telkom Telkom Informasi Informasi 108

PDAM PDAM (Gangguan) (Gangguan) (0921) (0921)

Bandara Babullah

(0921) 3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921)

3124434 Driver (online)

081 340 001945 081 340 440331 Pengaduan Pelanggan PLN

081 143 0040 Kantor SAR Ternate (Emergency)

0921 - 3120069

Nyaman Belum Tentu Aman “Celaka atas orang-orang yang merasa aman di Sion, atas orang-orang yang merasa tentram di gunung Samaria” SP ORT Y sho es atau sneakers adalah sepatu yang menjadi trend akhir-akhir ini. Sepatu ini terbuat dari material yang nyaman dan kuat.Tetapi siapa sangka kenyamanan ini tidak selalu baik.

Aspirasi Pembaca

Terlalu banyaknya bantalan juga membuat syaraf kaki menjadi mati. Transfer sinyal antara syaraf kaki dan otak melemah sehingga kita mulai merasakan “kesulitan” memahami medan yang dipijak dan membuat kita gampang jatuh. Situasi nyaman belum tentu aman. Amos menyebut/mengkritik dua tempat yang cukup dikenal oleh bangsa Israel dan Yehuda yakni Sion dan Samaria. Yesus mengkritik orang-orang yang merasa aman di Sion dan gunung Samaria, mereka yang hanyut dalam kenikmatan dunia yang digambarkan berbaring di tempat tidur yang terbuat dari gading, memakan makanan lezat sambil mendengar bunyi-bunyian gam-

bus, minum anggur dari bokor dan berurap minyak yang paling baik itu. Mereka itu percaya bahwa Allah tidak akan mendatangkan penghukuman karena mereka adalah bangsa pilihan. Padahal mereka keliru. Justru dalam dua tempat dan dalam kondisi itulah Amos mengatakan celakalah. Situasi yang sangat bertolak belakang. Mengapa? Rupanya kesombongan mereka itulah yang dikritik oleh Amos. Sebab kesombongan menjadi tanda manusia mulai tidak membutuhkan Allah dan mulai abai dengan situasi nyata yang terjadi di sekeliling mereka. Dalam Masa Advent ini, kita diingatkan untuk menyambut kedatangan Tuhan bukan hanya

dalam kemeriahan dan gemerlap kegiatan atau acara. Sukses tidaknya menyambut Tuhan bukan dengan besarnya anggaran yang terpakai atau acara yang berjalan sukses, tetapi Tuhan juga menghendaki kita untuk bertobat.Yang nyaman belum tentu aman.Sebab itulah yang menyukacitakan dan memberi rasa tentram yang sejati. Bukan rasa tentram yang berasal dari luar diri. Kekayaan, kekuasaaan, jabatan dan sumber kemelekatan kita yang lain, tetapi rasa tentram lahir dari dalam diri. Hati yang dekat dengan Allah, hati yang penuh pertobatan dan semangat perubahan. ”Semakin tinggi suatu pohon, semakin banyak angin yang menerpa” (gkjw)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Menghukum Demokrasi SETELAH rezim otoriter Orde Baru (OrBa) pada 1998 runtuh, sistem demokrasi dilihat sebagai satu-satunya harapan yang dapat membawa bangsa ini menuju masyarakat adil, makmur, dan sejahtera. Publik semakin berharap akan ada sebuah pemerintahan yang bebas korup. Akan tetapi, setelah lebih dari satu dekade masa transisi, yang tumbuh di kalangan masyarakat adalah pandangan pesimistis terhadap sistem demokrasi itu sendiri. Publik kehilangan kepercayaan. Praktik demokrasi yang cenderung menyimpan dan bias nilai, penyebabnya. Dalam banyak kasus, pejabat publik malahan menjadi ‘pasien’ lembaga penegakan hukum: terjerat kasus korupsi. Demokrasi malah diasosias i k a n d e n ga n a n e k a b e nt u k kekerasan massal, kekacauan publik, demonstrasi anarkistis, tindak kejahatan, perilaku intoleransi, ketiadaan hukum, matinya etika publik, runtuhnya moral serta ketakpedulian sosial. Data dari Komisi Pemilihan Umum RI memperkirakan potensi konflik dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2018 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam Data Indeks Kerawanan Pemilu IKP 2017 yang dirilis oleh Bawaslu, Papua Barat memiliki IKP sebesar 3,38%, Aceh sebesar 3,33% dan Banten sebesar 3,15%. Sedangkan DKI Jakarta dengan IKP sebesar 2,30% berada di urutan kelima setelah Sulawesi Barat. Pun, kekerasan yang terjadi selama kampanye cenderung meningkat dengan presentase 49% kasus kekerasan terjadi di masa persiapan, dan 51% kasus terjadi di masa kampanye. Data yang diperlihatkan adalah suatu rangkaian dari kandidat tertentu akan dimenangkan oleh proses demokrasi. Lucu kan? Ini fenomena yang tak lazim. Ketika kondisi dan dinamika politik semacam itu terus dipertontonkan, maka wajah demokrasi sontak berubah wujud, ia kehilangan nilai dan makna. Sebelumnya publik meyakini dari ‘rahimnya’ akan melahirkan berbagai kebijakan politik yang berpihak terhadap kepentingan rakyat, namun kenyataannya tidak lah demikian. Karena jabatan - jabatan tersebut hanya dijadikan sebagai instrument u nt u k m e n d a p at k a n s e b u a h kekuasaan. Ironinya, kekerasan seakan menjadi legal, pelanggaran dan kecurangan saat pemilu dianggap hal biasa. Elit kehilangan etika dan moral! Meski begitu, menolak demokrasi serta menyetujui dan menawarkan ideologi di luar itu adalah pilihan yang kurang tepat, belum bisa dijamin. Karena hingga saat ini belum ada ideologi yang lebih menjamin proses politik yang diyakini menagakomodir kepentingan publik.

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu

Trisno Mais, S.AP Alumnus Fispol Unsrat Manado, dan aktivis GMKI Manado asal Desa Buo (Malut)

Memang diakui bahwa, selama ini pejabat publik yang dipilih rakyat dengan proses yang demokratis selalu berkhianat. Karena setalah menjabat, mandat rakyat dilupakan. Publik ‘sakit hati’ atas itu. Ketika hal ini beruntun panjang, maka setiap momentum politik karena trauma politik tadi telah membekas sebagai luka masa lalu, suara rakyat menjadi dagangan politik. Rakyat bisa dibilang menjadi kambing hitam atas keteledorkan elit diwaktu lampau. Klimaksnya, publik memberikan keputusan politik dengan bayaran. Konon, pasaran ditentukan oleh pemilik hak suara. Nah, dari terminologi politik yang bebas nilai semacam itu, kursi menjadi mahal. Jadi, untuk menduduki jabatan politik tak cukup hanya memiliki kemampuan dan keahlian pada peran dan fungsinya. Sebagai wakil rakyat misalnya har us memahami benar tugas dan kewenangan. Itu tak cukup. Setiap kontestasi (legislatif maupun eksekutif ) harus memiliki kemampuan finansial. Ketika berhasil menduduki jabatan politik, pejabat yang dipilih rakyat dengan sistem politik transaksional kecil kemungkinan akan berpikir kepentingan publik. Karena dalam proses - proses politik berlangsung tadi tidak sedikit uang yang dikeluarkan. Korup? Itu sangat berpotensi, karena yang ada di dalam pikiran mereka ialah bagaiama supaya uang yang dikeluarkan saat pemilu segara kembali. Proses demokratisasi sejauh ini telah mewarisi banyak sekali ‘dosa kekuasaan’. Sebab, kebanyakan pejabat seketika menjabat banyak yang dijerat kasus kasus korupsi. Masyarakat sakit hati dengan realitas politik yang pragmatis semacam itu. Dampaknya, publik berkeputusan salah, para kontestasi mengeluarkan uang jutaan bahkan milyaran rupiah supaya bisa memenangkan pemilu. Tahun 2018 misalnya, dari data KPK, terhitung hingga saat ini terdapat 98 kepala daerah yang sudah diproses oleh KPK dalam 109 perkara korupsi dan pencucian uang. Hal teresebut selain

melanggar sumpah jabatan, kepala daerah berarti mengkhianati masyarakat yang telah memilih secara demokratis. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/7/2018), menjelaskan sejak Januari hingga pertengahan Juli 2018, 19 kepala daerah ditetapkan sebagai tersangka. Dari jumlah itu, sebanyak 15 di antaranya berawal dari operasi tangkap tangan. Data lain misalnya ( lihat di sini https://nasional.tempo.co/ read/1133780/dalam-6-tahunkpk-tangkap-34-kepala-daerahberikut-daftarnya ) Soal lain, masalah pokok d a l a m p ro s e s d e m o k rat i s a s i adalah bagaimana merumuskan batas, kadar, tingkatan, serta konteks kebebasan (freedom), sebagai prinsip sentral demokrasi. Ketimbang menjadi prinsip pembangun, kebebasan itu sering justru menjadi luka dalam tubuh demokrasi itu sendiri. Di sini, perlu reinterpretasi terhadap makna kebebasan dalam konteks demokrasi kita: apakah kebebasan diintrepestaikan menjadi domain individual atau sosial? Apakah tidak berbatas atau terbatas? Sifatnya absolut atau relative? Yang pasti, dalam sistem demokrasi versi apapun, tidak ada yang disebut kebebasan penuh. Dalam praktiknya, demokrasi dianalogikan semacam melepaskan kepalanya, namun ekor tetap digenggam. Argumen saya bukan tanpa dasar. Kenyataannya, demokrasi kini menjadi panggung pertunjukan kebebasan yang parsial (bertindak, berbicara, protes, manipulasi, persuasi, berekspresi) tanpa ada respek terhadap aneka regulasi dan aturan. Akibatnya, penyusunan aneka rancangan undang-undang (jabatan, profesi, buruh, pornografi, pendidikan, media) cenderung diterima secara negatif, karena dianggap membatasi kebebasan individual dan kelompok. Padahal, kekuatan demokrasi adalah pada aturan bersama. Demokrasi harus lahir dari kesadaran yang sifatnya kolektif. Bukan, individualis! Proses demokratisasi yang berlangsung dapat diartikan sebagai pergerakan budaya politik ke arah “individualisme”. Politik yang berwatak “individualisme” menjadikan individu sebagai “inisiator” dalam kompetisi perebutan kekuasaan, yang membangun “kepercayaan” masyarakat melalui wacana politik sesat (politic of image). Media komunikasi dimanipulasi untuk menciptakan citra diri. Berbagai rekayasa elit memainkan. Hal itu tentunya sebagai cara menggiring persepsi dan preferensi politik masyarakat. Di masa depan, tampaknya perlu semacam “reposisi” subjektivitas ini, agar tidak terjadi asimetri politik. Demokrasi yang direduksi menjadi “wadah propaganda elit ” akan menciptakan “de-

SMS Pembaca

REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Muhammad Nur Husen REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Mahfud Husen, Maslan Adjid, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah BIRO HALUT : Ridwan Arif BIRO HALTENG : Wahyudin Madjid

BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali

Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546

mokrasi tak efektif ”, karena aktivitas demokrasi terkonsentrasi pada pembangunan kekuasaan melalui “permainan citra”, dengan mengabaikan realitas sosial. Diskusi pada ruang publik semakin membias, yang diperlihatkan dan diskusikan bukan persoalan publik, namun menaikkan posisi tawar di hadapan konstituen. Demokrasi tidak mempunyai dasar dan legitimasi kuat di dinamika politik, karena figur politik sering tidak mempunyai kompetensi, kemampuan, dan kapasitas seperti yang dilukiskan melalui citra. (Fareed Zakaria, The Future of Freedom : Illiberal Democracy at Home and Abroad, 2004). Nah, tugas kita ialah bagaimana mengembalikan spirit demokrasi. Tentunya untuk bisa menghasilkan demokrasi yang bermartabat, dan menghasilkan pandangan yang optimis diperlukan upaya dan pembenahan secara fundamental. Demokrasi diperlukan upaya “reinterpretasi demokrasi”. Perlu upaya mendesain kembali demokrasi secara konseptual, dengan mengambil pelajaran dari etika kekuasaan yang berbasis kearifan lokal. Di sisi lain, pada tingkat komunitas politik-yaitu partai politik-kebebasan lebih diartikan sebagai kebebasan absolut, dan “komunikasi politik” parsial, dengan mengabaikan tanggung jawab sosial dan pendidikan warga. Fungsi - fungsi partai selain tidak berjalan baik, hal - hal tersebut bukan menjadi hal yang fundamental. Sehingga, demokrasi ‘bebas nilai’, yang mengakibatkan ruang publik dipenuhi dengan wacana politik liar. Demokrasi menjadi kehilangan nilai yang menggiring ke arah “demokrasi ilusi”, yaitu permainan bebas “citra politik”, yang tercabut dari kompleksitas persoalan negara, bangsa, dan kemasyarakatan yang sesungguhnya. Ruang politik disarati oleh jutaan citra politik manipulatif, dan sangat kering propagandis yang dimainkan. Kekuasaan berhasil diperebutkan, namun kepentingan rakyat terabaikannya. Pikiran publik tidak lagi diperas pada aneka persoalan substansial, di balik gemerlap kemasan citra politik yang berhasil diramu oleh elit. Sebab lainnya, demokrasi di Indonesia berjalan pincang disebabkan parpol bukan merupakan sebuah institusi publik. Parpol an sich bukan institusi publik. Harusnya didorong pada institusi publik, karena parpol yang berorientasi pada kepentingan publik adalah institusi publik. Sebagai institusi publik, partai tidak terjebak pada mekanisme kedaulatan partai atau elit, namun kedaulatan publik yang menjadi basis pendukung atau konstituen. Demokrasi mestinya mengarahkan partai menjadi institusi publik.(*)

MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


SABTU, 15 DESEMBER 2018

SASTRA BUDAYA

HARIAN

MALUT POST

17

Arwah-Arwah Petang Hari Cerpen: M. Rizki Munawar

P

egunungan Palu, Sigi dan Donggala melihat ke bawah, ke arah wajah-wajah pucat bermandikan air mata sepanjang tempat pengevakuasian para korban. Di deretan pertama sampai yang paling akhir terlihat jelas kesunyian melesat ke udara. Tak satu dari mereka berani mengurai tawa. Seperti hidup juga seperti mati, membisu. Sesekali berbicara, namun lewat air mata yang ganas. Terdengar rengekan kecil dari anakanak dan tangisan ibu-ibu lansia, lalu suara-suara itu menghilang tanpa arah seolah terlepas dari prasangka. Kadang seorang gadis merintih. Itu soal keluarga yang belum dievakuasi. “Selamatkan mereka!” pintanya sembari menerawang ke langit temaram kemudian mengelus wajah dengan kedua tangannya.“Ampuni mereka, ya Tuhan.” “Cobaan apa yang Engkau berikan kepada kami.” Korban lain menambahkan dengan nada keluh, takut, mencemaskan diri yang telah berbuat apa seperti merasa bersalah. Dan pertunjukan itu mengantar tim SAR untuk berupaya menenangkan diri mereka: “Sabar. Sabar. Sabar. Ini ujian buat kita semua.” Kesunyian kembali mendekap, sesedih apapun mereka, bila saatnya tiba isakan itu akan menepi ke ruang mimpi. Tapi siapa yang menduga situasi seperti ini tak pernah menjinakkan lelap. Seseorang lagi meminta sesuatu dengan nada berserak. Dia mengigau mulanya. Dan untuk memastikan semua korban tertidur, satu per satu di antara tim SAR yang hanya beranggotakan lima belas orang meningkap ke arah mata mereka. Seseorang itu tiba-tiba menangis. Ketika ia ditanya, tak ada kata yang keluar bahkan gumaman. Dia adalah gadis paruh baya yang berulang tahun malam ini juga sejak waktu berada pada pergantian hari. “Ibu sudah seharusnya mengantarkan baju baru sekolah hari ini,” katanya setelah dibujuk tim SAR berbicara. Namun, bukan baju yang ia maksud, tapi ibunya, y , sebab yang tersisa dari ke-

luarganya adalah ibunya yang sampai saat ini tak kunjung tiba. Para korban kembali berkerumun tanpa suara pada pagi hari. Berbunyi bisikan kecil dari satu mulut ke mulut yang lain bermandikan air mata lagi sebelum menuju bukit mencari makanan dari dedaunan dan tetumbuhan yang bisa dimakan. Nyaris tak bisa dipastikan siapa para korban yang tergolong kaya atau miskin; perawakan mereka persis sama. Korbankorban yang baru dievakuasi pun sama; berbaju kumal, kusut dan wajah yang masih pucat. Pipi mereka kelewat cekung. Kelopak mata yang mendung persis dengan korban-korban sebelumnya. Tentu cara mereka mengolah bencana ini menjadi hikmah yang berbeda. Sebagian merintih, sinis, dan sebagian belajar mengikhlaskan keluarga yang sudah pergi. Kini orang-orang berkumpul menyiapkan air hangat dan yang bisa dimasak. Tak luput pula menunggu kabar dari keluarga yang tertinggal atau meninggal. Bila masakan itu kurang dari kebutuhan jumlah orang-orang yang ada, maka makanan itu akan dibagi sesuai kadarnya. Diciciplah para korban makanan itu sedikit ditaburi garam agar berasa walaupun hanya ubi dan dedaunan yang disantap. Dan orang-orang yang tidak terbiasa dengan air tawar yang diambil dari sungai, dipanasi dengan tungku. Kenikmatan yang mesti tak terencana. Tiba-tiba segerombolan tim Palang Merah Indonesia (PMI) datang dengan mobil jenazah diiringi suara “darurat” yang melengking. Serentak para korban berhenti makan. Dalam pandangan mereka tertuju satu titik di mana mobil jenazah itu parkir. “Itu pasti korban yang sudah meninggal,” seru salah seorang pemuda. “Sebelum petang akan ada penguburan massal,” korban lain turut menduga.

“Ya, Tuhan, kapan semua ini berakhir,” keluh seorang ibu lansia mendaratkan air mata. Sementara palung hatinya cemas bertanya: mungkinkah ada satu keluarganya dalam mobil itu? Namun, tidak, ketika mayat-mayat di dalam mobil itu dilihatnya penuh hati-hati. Sopir mobil perlahan beranjak keluar dari mobil, diikuti krunya dari arah belakang. Para korban penasaran lantas mendekat lebih dekat, bersiaga menyimak pembicaraan dari si sopir. “Semua tempat sudah penuh,” kata sopir itu. “Kami butuh lahan untuk mayatmayat ini.” “Di depan sana ada lahan yang belum terpakai,” jawab Ketua tim SAR yang berjaga di posko tersebut. “Kumpulkan semua mayat. Setelah asar nanti penguburan sudah harus dimulai.” Hamparan bumi di depan posko yang akan menjadi tempat penguburan massal begitu lapuk, terombang-ambing. Surau-surau dan simfoni-simfoni berduka melagu dengan hening. Maka, setiap mata yang terpejam, wajah pusat pasi itu, menunggu doa-doa yang sebentar terpanjat ke langit. Walau orangorang yang sedang mengheningkan diri, sembari menyukuri nafas siang ini benar-benar kalah. Mobil jenazah tadi akhirnya datang dengan mayat-mayat yang siap diku-

Puisi Surat untuk Kertas dari Pena Karya : Rifaldi Sulaiman

Namaku pena, aku punya banyak cerita Namun mereka menutup mata Tak mau mendengar, sebagian menutup telinga Padahal setiap untaian tinta dariku adalah cinta Aku bisa mengukir dunia seperti sebuah petikan Bagai kumpulan pengalaman melukis pengetahuan Namun sekali lagi mereka mengabaikan Yang dalam kesendirian, mencari titik pengabdian Lantas, mengapa mereka memandang sebelah mata Padahal dalam lisan rasa dalam fakta Dan setiap tulisan ada sejuta baris makna Dari setiap cerita tentang dunia sejuta perkara Kelak, aku melihatmu wahai speotong kertas Aku seperti sebutir telur yang ingin menetas Yang ingin memelukmu mengukir realitas Aku yakin rintik pena ini bermanfaat bagi generasi emas Maka izinkanlah aku dengan setiap untaian tinta Melepasakan padamu tentang sebuah realita Yang tak mau didengar orang seperti berhati buta Terima kasih sudah mau mendengarku bercerita Ini dariku pena sosok pecinta yang suka mengukir rasa

Jihad, Pahlawan Pembangunan Karya : Rahmat Akbar

Mereka gugur Diarak Tangan terikat Nyawa mendekat Mereka teriak Desember darah Papua meresah Segelintir kelompok berulah Jalan trans Tempat memungut sesuap nasi Melukis duka Memburai ke penjuru Negeri Melampauimajnun Mereka jihad Membangun jalan Timah panas melekat Gugurlah pahlawan Mereka dijemput Di sana tertanak Jerit tangis dan doa Tenang bersamaNya Kota Baru, Desember 2018

bur disusul beberapa mobil jenazah lainnya. Orang-orang posko kemudian berdiri dari tempat mereka berlindung, menghening. Ketua posko jelas menengok ke arah mayat-mayat itu, namun tak sanggup ia melihat lebih lama. Cahaya matanya berlinang bahkan samar saat melihat mayat-mayat itu dibungkusi kain kafan. “Sekitar empat ratusan jenazah yang kami dapat hari ini,” lapor sopir itu, merunduk, “dan sebagian lainnya—sesuai laporan, dievakuasi ke posko lain.” “Ya.” singkat ketua posko, berat. Bahasanya sedikit tertatih. Penggalian dimulai oleh tim SAR, PMI maupun orang-orang posko berbentuk segi empat. Bunyi-bunyi cangkul dan sekop melebam. Keringat-keringat mereka lirih berjatuhan menjadi telaga sempurna yang siap menyirami mayatmayat itu kali pertama. Langit surut memanjakan dirinya saat senja ikut membantu menerangi pemakaman dan tentu dari kejauhan memberikan kehangatan bagi mayatmayat yang tersipu. Pepohonan rindang bersiul seperti dongeng tidur yang mengelus-elus. Mayat-mayat itu masih mendiam dalam panggilan Ilahi. Seperti tak kalah, seperti tak menang. “Mayat-mayat siap dikuburkan.” Tegas si sopir terkesiap, terharu. Na-

mun juga merasa malu, kenapa dirinya masih tetap hidup sedang yang lain dilanda rindu oleh Sang Ilahi melalui panggilan-Nya. Sang Ketua mengangguk, lalu menyeka mata kirinya yang hitam akibat begadang dan terlanjur menangis. Dilanjutkannya instruksi kepada seluruh tim dan para korban bersaksi atas penguburan ini. Mereka lantas berkumpul membentuk saf. “Duka ini milik kita semua,” ketua posko merembuk. “Semua yang mati akan kembali pada-Nya. Namun, yang mati tak akan pernah mati.” Ia menjedakan sejenak sembari meletakkan kelima jari di jantungnya. Kemudian rembukannya kembali mengalir. “Siapa saja pernah merasakan kehilangan dan kehilangan itu bukan berarti malapetaka dan derita. Sungguh tidak!” tegasnya. Dan deras air matanya tiba-tiba menghujani bumi, “Anak-anak, saudarasaudari, ayah-ibu, kakek-nenek dan bahkan diri kita hanyalah fana.” Diperintahkanlah semua orang yang hadir dalam penguburan ini mengheningkan cipta dengan doa-doa dari kata-kata maupun air mata yang jujur tanpa dusta. Waktu petang menaiki bumi, menyingsing ke seluruh jagat semesta, langit berkelabu, burung-burung yang sebelumnya bercericit menjadi jinak malam yang patuh. Hamparan dataran itu tak ada yang tersisa selain suara-suara nyata; suara-suara yang merumuskan segenap doa menjadi teman bagi mayatmayat itu di Surga. Ketua posko, beserta seluruh tim dan para korban kemudian memulangkan diri ke posko masing-masing seraya merangkul petang ke dalam kesunyian dan mengusung rembulan ke dalam kehampaan. “Tidurlah para arwah tanpa perlawanan dan ketakutan.” Gumam Sang Ketua dalam hati sembari mendengus. Namun, kesunyian masih tetap menyeruak dengan empuk.(*)

Tubuh dan Kehancuran Cerpen: Sriwulan Sarekat

S

uatu senja di tepi sungai, seorang gadis duduk termangu di bawah teduhnya pilu. Ia menggigil dan terus meratap. Pipinya bagai kali, isak tangis pecah, air matanya bercucuran deras. Berkali-kali berkata. “Aku tidak sanggup lagi,” ujar Anna. “Kamu harus kuat, aku tahu kamu bisa melewatinya,” kata Aldi, melirik ke arah Anna, berusaha memahami dan memberikan tanggapan baik kepada Anna agar merasa tidak lagi terburuk. Anna seorang gadis yang memiliki wajah cantik, kulit sawo matang, hidung mancung, berambut lurus panjang hingga bahu. Ia selalu menjadi incaran lelaki. Tetapi di balik itu Anna hidup seorang diri dengan hati menyimpan kebencian. Ia juga mempunyai sahabat pria yang sangat dekat dengannya. Aldi adalah sahabat karib, sejak kecil mereka selalu bersama. Aldi salah satu pria dewasa, ramah dan simpatik. Ia juga seorang aktivis yang mengambil jurusan Politik di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara. Kini ia tengah dihadapkan dengan proposal skripsi, sekaligus bersedia menjadi wadah Anna mengaduh. Sekarang mereka jarang ketemu karena kesibukan masing-masing. Namun di sore itu, waktu senggang mempertemukan mereka berdua, di tepi sungai, tak jauh dari rumah Anna. “Yuk kita pulang, langit mulai mendung, kayaknya bentar lagi hujan,” kata aldi. “Aku tidak bisa beranjak secepat itu. Hatiku hancur,” jawab Anna pelan, air matanya jatuh membasahi pipi. Aldi bingung dengan sikap Anna sore itu. Anna berubah seperti pohon yang daun-daunnya berjatuhan terbawa angin. Seakan tak bernyawa, seperti pohon yang berada di seberang sungai. “Ada apa denganmu? Kenapa kamu terus menangis di perjumpaan kita ini?” tanya Aldi. “Hidupku telah hancur. Kamu pasti tidak mempercayainya,” ujar Anna pelan dengan kesedihan dalam wajah dinginnya. “Berterus teranglah kepadaku,” jawab Aldi yang masih tak mengerti apa yang dikatakan Anna kepadanya. Lekuk wajah Aldi berubah, seketika melihat Anna dengan keadaan yang tak seharusnya ia saksikan. “ Di luar sana sebagian lelaki sudah menyetubuhiku,” ujar Anna lirih. Tangisannya semakin menjadi-jadi. Kemudian Aldi redup mendengarkan pernyataan Anna. Sejak kesibukan masing-masing, mereka tidak lagi berjumpa hampir

4 bulan lamanya. Kini apa yang Anna lakukan dalam kesehariannya itu sedikitpun Aldi tidak tahu. Begitupun dengan kematian ibunda Anna. Akhirnya Anna berhenti kuliah di pertengahan semester. Ia lebih memilih mencari nafkah, seorang diri. Di umur 22 tahun, hidupnya tak seperti gadis di luar sana yang berpacu dengan pendidikan. Karena keterbatasan ekonomi dan lapangan kerja yang tidak menerimanya, ia memutuskan terjun di dunia malam. Sejak kecil, Anna tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah. Di umur 8 tahun, ayahnya pergi dengan wanita lain. Ibunya berusaha mengejar dan menghalangi, namun sia-sia. Sekarang Anna bertekad tak lagi mengingat laki-laki bejat itu dalam hidup Anna, ayahnya telah lenyap dan pergi ke neraka. Baginya, karena ulah sang ayah, ibundanya meninggal. Anna tak lagi mengenal cinta sejati dengan lawan jenis. Dan sekarang ia menikmati cintanya. Kata Anna cinta adalah nafsu yang membuat gadis lemah dan membiarkan diri ditelanjangi lawan jenis. Anna terus menceritakan pekerjaan kejinya kepada Aldi, dengan kesedihan yang nampak di raut wajah Anna. Daun-daun terlihat menari-nari dan berguguran, ranting pohon seperti saling membentur diterpa hembusan angin sore hingga menghasilkan bunyi di sore nan sunyi. Kesunyian sore makin terasa dari kejauhan terdengar bunyi sebuah sepeda motor dikendarai seorang waria berkaus oblong mendekat lalu menghampiri keduanya. Klakson sepeda motor dibunyikan sebagai tanda panggilan kepada Anna. Anna berdiri, lalu menghapus air matanya berusaha membentuk lekuk senyuman di bibir, walau tak sempurna, sungguh ia tak mahir menyembunyikan kesedihannya itu. Tak lama ia beranjak meninggalkan Aldi. “Aku duluan. Kamu tak perlu menanyakan itu siapa?” Sepeda motor dihidupkan lalu pergi, menghilang ditelan gelap. Aldi rapuh seakan tak mempercayai apa yang barusan didengarnya. “Ya Tuhan aku mencintai Anna. Apa yang barusan aku dengar,” batinnya. Rintik hujan berjatuhan membasahi tubuh yang rapuh. Ia lebih memilih diam tanpa menghindar dari tetesan hujan membasahi tubuhnya.. Malam semakin larut, hujan rintikrintik tak kunjung reda, ia lebih memilih menunggu Anna di depan rumah, sembari berteduh. Pohon-pohon di halaman rumah menari pelan mengeringi redupnya bintang. Lalu tibatiba datang lagi sebuah sepeda motor,

ternyata anna dan pria yang tadi sore dilihat Aldi. Jarum jam menunjukkan kurang lebih pukul 22.00 tepat Anna sampai ke rumah. “Kau masih di sini?” tanya Anna. “Aku tetap menunggumu,” kata Aldi. Sambil menambahkan “Ada sesuatu yang perlu aku katakan kepadamu,” Dia menggenggam tangan Anna. Anna perlahan melepaskannya. “Yuk masuk, akan kuambilkan handuk untukmu,” “Rumahku sepi tidak terurus, semenjak ibuku meninggal. Akan ku bawakan kamu secangkir cokelat hangat, agar kamu merasa hangat,” kata Anna dengan senyuman tipis. Bukan cokelat hangat yang Aldi butuhkan, tapi dekapan Anna. Aldi menarik tangan kiri Anna lalu didekatkan ke arahnya. Hingga dada mereka saling bersentuhan. Tanpa basa-basi Aldi memeluk, kemudian mengecup kening Anna. Setelah apa yang terjadi ia melanjutkan mencium bibir Anna dengan lembut, bersamaan mengatakan kepada Anna “aku mencintaimu. Berkali-kali Aldi melafazkan kalimat itu. Anna membiarkan Aldi menikmatinya. Malam itu pun terjadi, yang diinginkan oleh Aldi, namun tidak diinginkan oleh Anna. Keesokan pagi, Anna lebih dulu bangun, lalu memandang Aldi yang masih lelap dalam tidurnya. Anna menarik gorden ke kiri dan kanan, membiarkan terik matahari masuk. Beberapa menit kemudian Aldi terbangun, melihat Anna yang telah menyambutnya. “Aku minta kamu pergi, jangan pernah menemuiku,” ujar anna dengan kebencian terdalam sambil membelakangi aldi. “Apa salahku?” tanya Aldi. “Salahmu mencintaiku dengan cara bejat. Kau tidak mencintaiku. Kalau memang kau mencintaiku dengan tulus kamu tidak akan menyetubuhiku. Kamu mencintaiku seperti mereka yang mencintaiku, sambil menaburi uang di tubuhku,” Dia mendekati Aldi, menariknya turun dari ranjang, lalu menyuruhnya pergi. “Cintamu hanya untuk menelanjangi aku. Kini kau membenarkan, jatuh cintaku membiarkan diri ditelanjangi lawan jenis, bercinta dengan memar, lalu ditinggalkan dengan lara, tapi penyesalannya tetap tinggal. Pergi, pergi, pergiii dari hidupku,” Anna berteriak sekencang-kencangnya. Brak! Pintu dibanting. Kini Anna tak laki mempercayai semua lelaki yang ditemuinya.(*)


PROPUBLIK

18

SABTU, 15 DESEMBER 2018

Mengelola Ruang Publik; Dorong Pariwisata, Dongkrak PAD BEBERAPA tahun terakhir, Pemerintah Kota Ternate intens menggarap pembangunan dan penataan ruang terbuka publik. Melalui Disperkim (sebelumnya Dinas Tata Kota dan Pertamanan) ruang-ruang itu dibangun. Tak sekadar menjadi sentuhan estetika kota, ruang-ruang ini pun berfungsi sebagai sarana rekreasi dan wahana interaksi sosial yang benar-benar dibutuhkan masyarakat perkotaan. Dalam perkembangannya, ruang-ruang publik tersebut didorong sebagai “magnet” dalam menarik wisatawan sekaligus mendongkrak PAD (pendapatan asli daerah) baik langsung maupun tak langsung melalui event (atraksi atau aktifitas) secara reguler. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya mengejawantahkan kebijakan terkait sektor unggulan, yakni perdagangan dan jasa, pariwisata, serta perikanan dan kelautan. Untuk membedah rencana tersebut, Malut Post bekerjasama dengan Bappelitbangda Kota Ternate melaksanakan Focus Group Discussion dengan menghadirkan narasumber Dr. H. Said Assagaf, SH, MM (Kepala Bappelitbangda Kota Ternate), Dr. H. Rizal Marsaoly, SE, MM (Kadis Perkim Kota Ternate), Drs. H. Ahmad Yani Abdurahman, MSi (Kepala BP2RD Kota Ternate), Nurlaela Syarif, S.Sos, Msi (Anggota DPRD Kota Ternate), Dr. Muamil Sunan (Akademisi Unkhair) dan Drs. H. Ismit Alkatiri (Jurnalis & Tim Forum Kajian Pengembangan Kota Ternate). Berikut intisari diskusi: Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Dr. H. Said Assagaf, SH, MM dalam pengantar diskusi, menyebutkan apa yang jadi pokok bahasan ini mengacu pada kebijakan dan komitmen Pemerintah Kota Ternate. “Tentu hal itu tercermin dalam kebijakan perencanaan sebagai mana tertuang dalam RPJM, salah satu visi adalah mewujudkan Ternate berwawasan lingkungan dan mandiri. Implementasi kebijakan visi tadi tertuang dalam 10 kebijakan prioritas. Salah satunya penguatan UMKM berbasis ekonomi kerakyatan,” tandasnya. Ruang publik yang menjadi fokus dalam bahasan ini, menurutnya, adalah sebuah ruang atau area khusus yang menjadi titik kumpul komunitas yang diharapkan punya nilai ekonomis bagi pendapatan asli daerah. “Kondisi ril saat ini, Dinas Perkim beberapa tahun ini telah membangun spot-spot yang mengubah wajah Kota Ternate. Ada tiga spot utama yang menjadi ruang publik seperti Taman Nukila, Taman Pantai Falajawa, dan Benteng Oranje. Namun kawasan ini secara ekonomis

Dr. H. Said Assagaf, SH, MM (Kepala Bappelitbangda Kota Ternate)

”DARI diskusi yang berkembang, persoalan pemanfaatan ruang publik untuk daya tarik wisata dan upaya meningkatkan PAD ini, ternyata butuh perhatian terhadap beberapa faktor. Pertama, penataan Benteng Oranje dalam konteks tata kelola kawasan serta rencana wahana burung Merpati di Taman

Drs. H. Ahmad Yani Abdurahman, Msi (Kepala BP2RD Kota Ternate)

”SETIAP ruang publik pasti akan dikunjungi. Ketika dia datang pasti bawa uang. Setelah di ruang publik, setiap orang butuh rekreasi dan butuh kenyamanan. Di sinilah potensi pendapatan yang bisa digarap. Jadi, 2019 nanti, Pemerintah Kota Ternate jangan membuang uang percuma, namun semestinya bisa mendatangkan PAD dari berbagai fasilitas yang telah dibangun”.(*)

belum memberi dampak bagi PAD secara optimal. Karena itu, dibutuhkan payung hukum tentang pemanfaatan ruang publik dalam bentuk pelayanan yang bekontribusi bagi PAD. Kita menyadari betul bahwa fungsi ruang publik selain sarana hiburan mestinya menjadi sumber pendapatan. Namun perlu dipikirkan agar tidak sampai membebani masyarakat. Karena itu, dalam menyusun rencana ke depan terkait pemanfaatan ruang publik yang berdampak ekonomis itu, perlu ada pembatasan tentang nilai-nilai atau indikator yang diatur dalam regulasi sehingga tidak memberatkan masyarakat,” tutur Assagaf. Dalam konteks perencanaan dan penganggaran, menurut dia, Perkim agak kesulitan mengakomodir sejumlah kebutuhan ruang publik karena keterbatasan anggaran. Belajar dari pengalaman di beberapa kota, ke depan perlu membuka akses bagi swasta untuk berperan membantu pemerintah membangun dan mengelola taman-taman atau ruang publik serta kawasan pedistrian baru sehingga bisa memacu pendapatan melalui kerjasama,” tandasnya. Kadis Perkim Kota Ternate, Dr. H. Rizal Marsaoly, SE, MM memberi apresiasi terhadap isu yang mendorong bagaimana pemanfaatan ruang publik untuk mendongrak pendapatan daerah. “Isu ini sangat menarik dan diharapkan bisa fokus dalam membicarakan soal perencanaan,” tukasnya. Dia menjelaskan, dalam menjalankan tupoksinya, Perkim mengacu pada UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. “Dalam UU ini diisyaratkan bahwa luasan kota terbangun, 30 persen harus disisakan untuk ruang terbuka hijau. Ini menjadi dasar bagi Pemkot melalui Dinas Perkim membangun kawasan publik yang di dalamnya tersedia ruang terbuka hijau,” tukasnya. Dalam membangun kota, menurut Rizal, tidak semestinya cenderung pada infrastruktur bangunan. Semakin tinggi intensitas pembangunan kota dan aktifitas manusia yang dinamis, tentu harus dibarengi dengan ruang-ruang terbuka. “Pemkot sejak 2013 secara intens mendesain kembali halhal terkait dengan RTH,” tambahnya. Dalam gerak penyediaan RTH pada 2014 sampaiu 2018, telah tercipta sejumlah ruang publik. Namun dalam konteks pengadaan ini, Perkim masih sebatas menyediakan. “Seiring dengan kemajuan kota dan perubahan regulasi, tentu berbagai fasilitas terbangun tersebut tentu tidak sekadar dinikmati namun bisa menjadi sumber

Nukila, seperti diungkapkan Kadis Perkim sangat perlu ditindaklanjuti melalui program khusus. Kedua, soal tata kelola terhadap potensi PAD di kawasan-kawasan yang potensial juga harus menjadi perhatian, terutama terkait dengan SDM. Ketiga, soal kebersihan dan kenyamanan di kawasan rekreasi seperti diungkapkan Pak Dor Muamil mesti ditindaklanjuti terutama mengubah perilaku masyarakat.”(*)

pendapatan daerah. Contoh Taman Nukila. Di sana privatisasi yang diciptakan sebagai taman rekreasi anak-anak, mahasiswa dan masyarakat umum. Dengan space yang terbatas itu kami berusaha mengakomodir semua kepentingan masyarakat di dalamnya. Tetapi secara ekonomis, Taman Nukila juga bisa menjadi sumber pendapatan daerah melalui retribusi parkir. Fakta menunjukkan di kawasan Taman Nukila, kupon parkir dalam sehari bisa mencapai 1.300 lembar. Parkir kendaraan ini terjadi di situ karena taman sebagai pemanisnya. Sebelum taman ini ditata, tidak ada retribusi parkir di lokasi itu,” tandas Rizal lagi seraya menambahkan, ke depan perlu dipikirkan pengelolaan sumber pendapatan baru dari setiap penciptaan ruang-ruang publik. Yang belum tersentuh saat ini adalah retribusi parkir di kawasan Pantai Falajawa. Padahal, menurutnya, setiap weekend, sepeda motor yang parkir di lokasi ini sangat banyak. Karena itu, perlu optimalisasi sinergitas antar-OPD terkait. “Kalau OPD yang satu menyediakan, maka OPD yang lain bisa mengambil peluang melaksanakan fungsinya sesuai dengan aturan yang berlaku,” tuturnya. Salah satu contoh yang saat ini dipikirkan oleh Perkim agar bagaimana ruang publik bisa menjadi sumber pendapatan daerah dengan cara menciptakan wahana. “Pengunjung ruang publik yang masuk dan memanfaatkan fasilitas dalam kawasan tersebut tentu tidak dipungut bayaran. Tetapi, sangat memungkinkan di setiap ruang publik tersedia wahana-wahana yang dikelola secara profesional oleh pihak ketiga sebagai suatu bagian dari atraksi yang dapat memberi nilai ekonomis sekaligus sumber pendapatan daerah baik langsung maupun tidak langsung. “Bersama pihak ketiga, kami sedang mengkaji adanya wahana baru seperti interaksi dengan satwa (merpati dan ikan) sekaligus aktifitas yang dapat mendatangkan pendapatan. Insha Allah, 2019 sudah bisa dimulai,” tuturnya. Drs. H. Ahmad Yani Abdurahman, MSi (Kepala BP2RD/Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah) dalam diskusi itu menegaskan kembali tentang fungsi ruang terbuka sebagai tempat interaksi sosial dan ruang komunikasi publik. “Bahkan ruang-ruang publik menjadi tempat negosiasi berbagai pihak. Karena itu, kalau kita benar-benar menata ruang-ruang ini maka otomatis orang akan datang,” tandasnya. Dengam demikian, tingkat kunjungan orang

Dr. H. Rizal Marsaoly, SE, MM (Kadis Perkim Kota Ternate)

”UNTUK pemanfaatan ruang publik ini tentu butuh sinergitas dengan OPD-OPD lain. Demikian halnya dengan stakeholder lain juga perlu dioptimalkan. Soal bagaimana pelibatan pihak ketiga untuk membangun tamantaman tematik, sebetulnya bisa saja. Salah satu contoh ada salah satu gerai busana yang ingin men-

ke ruang-ruang terbuka itu akan memberikan dampak terhadap PAD baik langsung maupun tidak langsung. “Permasalahannya, selain menata ruang publik, kita juga harus meningkatkan kualitas SDM. Seperti yang diungkapkan Pak Rizal (Kadis Perkim, Red) soal potensi retribusi parkir kendaraan di Pantai Falajawa, menunjukan adanya pemasalahan soal tata kelola ruang-ruang publik dalam kaitan dengan pendapatan daerah,” tegasnya. Karena itu, Ahmad Yani berpendapat, harus ada sinergitas antar-OPD terkait untuk memanfaatkan ruang publik sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan konstribusi melalui PAD. “Pengunjung yang datang dengan kendaraan itu sudah pasti bawa duit. Pertanyaannya; seberapa besar potensi itu bisa dimanfaatkan? Saya kira ini harus dijawab dengan melaksanakan tata kelola yang lebih baik melalui sinergitas antar-OPD. Kalau tidak kita ciptakan formulanya, maka setiap hari Pemerintah Kota membuang uang di berbagai ruang-ruang publik yang sesungguhnya memiliki potensi pendapatan,” tandasnya. Dalam pengelolaan ruang-ruang publik secara profesional itu, menurut Ahmad Yani, bisa juga dengan melibatkan pihak ketiga. “Bisa melalui kerjasama atau swastanisasi pengelolaan ruangruang. Namun tentu kebijakan swastanisasi ini butuh kajian. Intinya kita kembali pada tata kelola. Dan tentu tata kelola itu harus berawal dari peningkatan SDM. Kita punya banyak potensi namun tidak terkelola karena persoalan SDM,” tukasnya. Nurlaela Syarif, S.Sos, MSi (anggota DPRD Kota Ternate) menyebutkan, Kota Ternate dalam konteks pariwisata memiliki potensi sumber daya alam, sejarah dan budaya yang cukup variatif dan punya nilai jual tinggi. “Kita punya alam yang indah, punya peninggalan sejarah seperti benteng, keraton, serta budaya yang masih terjaga merupakan rahmat bagi kota ini. Persoalannya tinggal bagaimana pemanfaatan dan pengelolaan. “Dari aspek pengawasan sesuai tupoksi legislatif, kami melihat Pemerintah Kota Ternate sudah gencar mengembangkan ruang-ruang publik dan menjadi daya tarik tersendiri. Hanya saja, dominan ruang publik terfokus pada satu kawasan. Kelihatan yang menjadi area ‘seksi’ berputar di pusat kota saja baik sebagai ruang terbuka publik maupun potensi pendapatan. Baca: PARIWISATA... Hal 11

gambil Skatepark dengan menyiapkan wahana di dalamnya dengan menyiapkan seluruh fasilitas. Semua ini tentu butuh optiomalisasi di lapangan. Dengan fungsi dan tugas pokok Disperkim yang menangani ruang publik, tentu harus diikuti OPD lain misalnya soal pemanfaatan lahan parkir, tenan makanan khas dan sebagainya. Sehingga, setiap ruang yang diciptakan dapat digali potensi ekonominya.”(*)

Nurlaela Syarif, S.Sos, Msi

Dr. Muamil Sunan

Drs. H. Ismit Alkatiri

(Anggota DPRD Kota Ternate)

(Akademisi Unkhair)

(Jurnalis Senior)

”DAL AM konteks optimalisasi terhadap potensi yang sudah terbangun kita bisa lakukan melalui hal-hal yang sederhana saja. Sebagai contoh, di kawasan Tapak yang menjadi pusat jajan khas aer goraka dan pisang mulu bebe. Untuk parkir di situ saja sudah menjadi persoalan. Sementara kendaraan yang parkir sama sekali tidak ada retribusi. Di sisi lain, pelayanan di tempat itu kurang nyaman. Nah, perlu dioptimalisasi termasuk pelayanan melalui traning dan sebagainya. Dalam konteks menciptakan, misalnya melalui spot-spot yang sudah ada seperti Batuangus, Tolire dan benteng-benteng melalui kreatifitas sehingga bisa dikelola sebagai potensi meningkatkan PAD. Untuk memaksimal ini, semua OPD harus bersinergis.”(*)

”SAAT ini kita sudah masuk dalam era informasi atau era digitalisasi. Masyarakat atau pengunjung yang datang ke lokasi baik objek wisata maupun ruang terbuka publik selalu ingin mengetahui cerita tentang objek yang dikunjungi, seperti Batuangus itu apa, Tolire itu apa, bagaimana cerita tentang Benteng Kalamata dan sebagainya. Informasi-informasi ini sangat penting bagi pengunjung. Untuk lokasi-lokasi ini, selain sarana untuk kuliner, saat ini hotspot menjadi tuntutan di setiap lokasi. Karena ketika kita bicara ruang publik, di sana kita sudah bicara soal sektor jasa. Nah, pelayanan informasi dan sarana komunikasi sudah menjadi kebutuhan masyarakat saat ini. Aspek pelayan juga harus menjadi perhatian. Artinya, kalau pelayan menarik dalam arti sikap maka pelayanan akan terasa nyaman.” (*)

”ATRAKSI atau dalam berbagai forum saya sering menyebut dengan aktifitas menjadi mutlakb ada di setiap titik kunjungan. Universal Studio yang wahanya demikian canggih dan banyak, toh masih tetap menghadirkan atraksi-atraksi di setiap titik kumpul pengunjung. Pasar Seni di Negeri Jiran setiap 2 jam menampilkan tarian Melayu yang begitu menarik, seakan menjemput para pembeli. Hari ini lain, besok tampilan berbeda. Orang tak bosan untuk kembali ke tempat-tempat itu. Ini yang disebut dengan menciptakan event di setiap titik kunjungan. Event adalah magnet wisata yang sangat kuat. Kota Ternate setiap hari banyak aktifitas yang menghibur namun tidak dilakukan di tempat-tempat terbuka. Bakar sagu dan fufu ikan cakalang sesungguhnya bisa menjadi atraksi yang bernilai wisata.” (*)


AROUND TERNATE

HARIAN

SABTU, 15 DESEMBER 2018

MALUT POST

19

Art: Resayfa Rumra

SEMENTARA ITU Keberadaan Lapak Dipertanyakan

Tak Berfungsi Namun Masih Berdiri Dishub Dinilai Kurang Perhatikan Rambu Lalulintas Editor : Erwin Syam Peliput : Fitrah A Kadir

Yaser/Malut Post

PINDAH: Lapak milik pedagang yang parkir di bagian selatan AL Munawwar.

TERNATE - Lapak milik pedagang yang sengaja parkir di bagian selatan AL Munawwar, mulai dikeluhkan jamaah, pasalnya lahan yang seharusnya steril dan khusus dijadikan lahan parkiran bagi jamaah, kini mulai disalahgunakan Kamarudin, salah satu jamaah menuturkan, deretan lapak yang berdiam di area itu sebenarnya sudah berlangsung lama, ini karena kurang diawasi dan diduga sengaja diberikan ijin oleh oknum tertentu, makanya pemilik lapak dengan leluasa parkir di bagian selatan AL Munawwar. harusnya pengurus AL Munawwar selalu mengontrol dan wajib menegur pemilik lapak itu. “Ini kawasa khusus untuk jamaah, jangan disalahgunakan, tolong pengurus AL Munawar tertibkan,” Terang Kamarudin Kamarudin menambahkan, Kawasan bagian selatan AL Munawwar sebelumnya telah dipenuhi tumpukan tiang pancang, jangan lagi ada titipan barang lain di kawasan tersebut, sebab, saat hari Jumat atau hari besar lainnya, area ini selalu dijadikan kawasan parkir kendaraan. “Sudah cukup tiang pancang yang diletakan di area ini, jangan lagi ada barang lain, ini tiang pancang saja tidak jelas kapan akan digunakan,” tutup Kamarudin. (M6/Lid)

TERNATE - Kurangnya perhatian dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate, membuat sejumlah fasilitas umum seperti rambu lalulintas kian tidak terawat dan bahkan mubazir. Seperti yang terpantau di area depan Ruko Jatiland, salah satu rambu lalulintas dengan isyarat larangan melintas bagi kendaraan roda dua, kondisinya sudah miring dan nyaris roboh. Selain itu, bagian rambu lalulintas tampak bengkok. diduga akibat dihantam bak truck. Lukman, salah satu

Fitrah/Malut Post

TAK BERFUNGSI: Rambu lalulintas yang tak berfungsi namun masih berdiri.

warga yang ditemui koran ini di kawasan tersebut menuturkan, rambu tanda larangan melintas bagi kendaraan itu, sebenarnya sudah kedaluarsa, pasalnya, larangan itu pertama kali dipasang saat akses jalan di kawasan Ruko

Jatiland mulai dibuka. “Jadi kendaraan dari arah Selatan ke Utara hanya boleh masuk ke kawasan pasar Higenis di jamjam tertentu, namun sekitar empat tahun terakhir larangan itu sudah tidak berlaku lagi. karena kendaraan setiap saat bisa masuk ke kawasan pasar,” Terang Lukman Lukman mengatakan, meski larangan sudah tidak berfungsi, namun rambu lalulintas masih saja berdiri di area tersebut. Ini menandakan bahwa pihak Dishub terkesan tutup mata dan tak perduli dengan tanggungjawab mereka. “Sudah tidak berfungsi, tapi masih saja berdiri, bahkan kondisinya nyaris roboh, pihak Dishub harus secepatnya memindahkan larangan tersebut agar tidak terkesan lepas tanggungjawab,” Tegas Lukman. (Aji/Lid)

BERHENTI: Lahan eks Hotel Crisant yang berada di jalan Ahmad Yani, kondisinya tak jelas arah pembangunannya. Lahan yang sebelumnya di klaim milik Pemerintah Provinsi itu, kini terlihat ditumbuhi rumput liar. sesuai Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dikeluarkan Pemkot Ternate dengan nomor kontrak 641/306-681/ IMB/2015 dan tertera di lahan eks hotel Crisant, bangunan itu direncanakan berdiri dua lantai dengan fungsi bangunan Sosial Budaya. Sebelumnya pada 2015 lalu, sejumlah pekerja mulai membongkar Hotel Crisant lalu mendirikan tiang beton berukuran besar, tetapi kemudian terhenti hingga saat ini (Fitrah/MP)

Pantai Daulasi Diminta Jadikan Lokasi Wisata

Yaser/Malut Post

RAMAI: Warga yang ramai kunjungi pesisir pantai Daulasi.

TERNATE - Pesisir pantai Daulasi atau tepatnya di bagian timur landasan pacu Bandara, saat ini mulai dijadikan tempat wisata bagi sebagian warga, sebab selain dekat dengan pemukiman warga, kawasan pantai Daulasi dinilai ekonomis untuk sekedar mandi air laut Kardi salah satu warga yang berkunjung di area pantai Daulasi saat ditemui Malut Post menuturkan, untuk berwisata ke pantai Tobololo, Sulamadaha atau Jikomalamo, setidaknya harus bepergian dengan mengatur waktu tertentu, belum lagi untuk ongkos ke pantai tersebut pasti lebih mahal. Namun jika berwisata di pantai Daulasi, tidak memakan waktu terlalu lama kemudian jangkauannya lebih dekat. “Alasan inilah kami lebih memilih pantai Daulasi untuk sekedar mandi air laut, selain ekonomis, jarak tempuhnya dekat,” Tutur Kardi Kardi yang juga warga Siko ini menyarankan, agar Pemkot Ternate melalui Dinas Pariwisata untuk mendirikan talud di sepanjang bibir pantai Daulasi, supaya lokasi tersebut lebih tertata dengan baik. “Selain talud, anak tangga yang menghubungkan antara jalan dengan pantai seperti di kawasan Swering Falajawa, kalau bisa juga dibangun di area itu. Ini dimaksud karena hampir setiap sore, banyak warga yang mandi air laut di kawasan Daulasi,” Tutup Kardi. (M6/Lid)

Drainase Bastiong “Balubang”

Fitrah/Malut Post

LUBANG: Kondisi drainase yang rusak dan berlubang.

TERNATE - Begini kondisi drainase di pertigaan Traffic Light Bastiong, beton penutup selokan tampak sudah hilang hingga membentuk lubang, selain selokan, bibir jalan yang bersebelahan dengan selokan juga terlihat jebol Kondisi ini tentu sangat membahayakan pejalan kaki maupun pengendara, meng-

ingat kawasan Bastiong paling sering dikunjungi warga. Fadli, warga setempat kepada koran ini menuturkan, kerusakan itu sering memakan korban, baik pejalan kaki maupun pengendara. Untuk pejalan kata Fadli, kaki rata-rata terjatuh karena tak perhatikan lubang saat menyeberang, sementara untuk pengendara, paling

sering roda dua. “Saat motor berhenti menunggu petunjuk traffic light, kaki pengendara sering salah injak dan masuk ke lubang aspal hingga jatuh,” Cerita Fadli, yang mengatakan kerusakan yang sama juga terjadi di beberapa lokasi di area tersebut dan berharap secepatnya diperbaiki pihak terkait. (Aji/Lid)


SABTU, 15 DESEMBER 2018

WAKIL RAKYAT

20

PoliticaWave: Jokowi Ungguli Prabowo Jokowi 63,6 Persen, Prabowo 36,4 Persen Editor : Fahruddin Udi

JAKARTA- PoliticaWave menyebut bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengungguli pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam hal jumlah dan sentimen positif percakapan di media sosial. Hal itu didasarkan pemantauan pada periode 6-13 Desember 2018. Ter-

catat, sebanyak 1.162.192 percakapan di media sosial yang membicarakan seputar pasangan Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga. “Jokowi-Ma’ruf unggul 739.206 atau 63,6 persen percakapan. Prabowo-Sandiaga meraih jumlah percakapan sebesar 422.986 atau 36,4 persen,” kata Kepala Divisi Analisis lembaga PoliticaWave Nadia Shabilla dalam keterangan resminya, seperti dilansir CNN. Dalam percakapan tersebut, Nadia turut menganalisis sentimen komentar warganet di media sosial terkait kedua pasangan capres dan cawapres. Ia menyatakan pasangan JokowiMa’ruf meraih persentase komentar

positif sebesar 46 persen dan komentar negatif sebesar 28 persen. “Percakapan netral pasangan Jokowi-Ma’ruf sebesar 26 persen,” kata dia Sementara itu, Nadia mengungkapkan Prabowo-Sandiaga hanya meraih persentase komentar positif sebesar 33 persen dan komentar negatif sebesar 12 persen. “Percakapan netral Prabowo-Sandiaga sangat besar hingga 55 persen,” kata dia. Sentimen Isu Kandidat Tak hanya itu, Nadia mengungkapkan terdapat perbedaan strategi komunikasi antara tim sukses kedua kubu kandidat di media sosial ketika memainkan sentimen isu. Ia menyatakan pendukung JokowiMa’ruf di media sosial lebih gencar menyosialisasikan isu-isu positif dan tidak terlalu menyerang pasangan Prabowo-Sandi dengan isu negatif. “Para pendukung Prabowo-Sandi lebih banyak menyerang isu negatif pasangan Jokowi-

Ma’ruf daripada mengkomunikasikan isu positif dari pasangan PrabowoSandi,” kata dia. Salah satu momen yang banyak menuai sentimen positif warganet, kata Nadia, adalah kebersamaan Jokowi dengan cucu dan anak-anaknya di Istana Bogor). “Publik khususnya dari kalangan muda menyoroti interaksi unik antara Jokowi dengan puteranya, Kaesang, hingga tingkah menggemaskan cucu Jokowi, Jan Ethes,” kata dia. Di sisi lain, sentimen negatif kubu Jokowi-Ma’ruf di medsos dipicu oleh momentum Hari HAM Sedunia pada 10 Desember. “Jokowi dikritik dari berbagai kalangan terkait penanganan hukum dan kasus HAM oleh pemerintah yang tak kunjung tuntas,” kata dia. Sementara itu, kubu Prabowo-Sandiaga mendapat sentimen positif terkait isu adanya dukungan relawan Partai Emak-Emak Pendukung Prabowo-Sandi di sejumlah daerah di Indonesia. “Sementara percaka-

pan negatif terkait pasangan ini diantaranya dipicu oleh aksi Prabowo mengecam wartawan dan media, hingga pernyataan Sandiaga Uno terkait membangun infrastruktur tanpa utang,” ungkapnya. Dalam melakukan analisa media sosial tersebut, PoliticaWave mengaku telah melakukan filter dan mengeluarkan akunakun anonim atau ‘Bot’ dari proses analisa data. Ia menyatakan media sosial akan menjadi alat kampanye dan penyebaran informasi paling penting untuk menjangkau para pemilih muda. “Pemilih muda mengandalkan layar smartphone dan timeline media sosialnya sebagai media informasi utama,” kata dia. Sebelumnya, survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang melibatkan 1220 responden pada 7-14 September menunjukkan bahwa elektabilitas Jokowi mencapai 60,2 persen, sementara Prabowo hanya 28,7 persen. (CNN/mpf)

Hari Ini, KPU Tetapkan DPTHP 2 JAKARTA- KPU akan menetapkan Daftar Pemilih Hasil Perbaikan ke 2 (DPTHP-2). Penetapan ini dijadwalkan akan dilakukan Sabtu (15/12) hari ini . “Besok tanggal 15 Desember (penetapan DPTHP-2) di menara Peninsula,” ujar komisioner KPU, Viryan Aziz, di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, seperti dilansir detikcom, Jumat (14/12). Viryan mengatakan saat ini seluruh KPU Kabupaten/Kota telah selesai melakukan rapat pleno pada masingmasing tingkatan. Termasuk Kabupaten Manggarai yang sebelumnya belum menetapkan DPT, karena adanya rekomendasi data pemilih dari Bawaslu. “Jadi rapat KPU di seluruh Indonesia, kabupaten/kota dan provinsi sudah merampungkan rapat pleno terbuka penetapan DPT di tingkat kabupaten/ kota,” kata Viryan. “Terakhir tadi pagi KPU Kabupaten Manggarai sudah merampungkan verifikasi atau coklit data dari Bawaslu Kabupaten Manggarai dari sebanyak 22 ribu,” sambungnya. KPU pada tingkat provinsi juga disebut telah melakukan penetapan DPT. Menurut Viryan, saat ini pihaknya

Komisioner KPU Viryan Aziz (Foto: Dwi Andayani/ detikcom)

tengah mempersiapkan rekapitulasi DPT pada tingkat Nasional. “Kemudian provinsi juga sudah selesai semuanya, kita sedang mempersiapkan untuk rapat pleno terbuka rekapitulasi nasional,” tuturnya.

Sebelumnya, KPU mengundurkan penetapan DPTHP selama 30 hari, sejak 15 September 2018. Hal ini dikarenakan KPU kembali melakukan penyempurnaan dan pembersihan daftar pemilih ganda. (dtk/mpf)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.