Malut post, 17 januari 2015

Page 1

H O T L I NE REDAKSI U M UM IKLA N FA X S IMILE

: : : :

(0921) (0921) (0921) (0921)

312 7 0 5 5 312 7 2 1 0 312 8 2 6 5 312 7 2 0 5

WEB- M AI L WWW.MA LU TP OS T.C O.II D E D ITO R @MA LU TP OS T.C O.ID CO @MA LU TP OS T

M AL UT P O S T

24 HALAMAN

Malut Post Tampil Terdepan

E D I SI

Empat Petinggi Kesultanan Em Dilengserkan

SABTU

Misi Balas Dendam

Halaman 4

17 JANUARI 2015 155

ECERAN: EC E CE ER RAN AN: Rp. 5.000,-

Halaman 122

Art : rizky

SIKAP

JOKOWI PECAT SUTARMAN: Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/1). Presiden mengeluarkan dua Keppres yakni Keppres pertama berisi pemberhentian terhormat Jenderal Pol Sutarman sebagai Kapolri dan Keppres kedua berisi pengangkatan Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti untuk mengemban tanggung jawab sebagai Plt

Kontroversi Gizi Buruk

K

ITA semua terkejut dengan pemberitaan koran ini pekan lalu bahwa penderita gizi buruk di Ternate pada tahun 2014 mencapai 92 orang. Seluruh penderita adalah balita dan anak. Angka ini menunjukan peningkatan signifikan dibandingkan tahuntahun sebelumnya. Tahun 2010 hanya terjadi 5 kasus, 2011 terjadi 25 kasus, 2012 sebanyak 35 kasus, 2013 sebanyak 16 kasus dan 2014 naik menjadi 92 kasus. Totalnya sejak 2010 – 2014 mencapai 217 kasus. Namun kemudian Dinas Kesehatan Kota Ternate mengklarifikasi apa yang sudah disampaikan sebelumnya. Padal sebelumnya mereka sudah membeberkan bahwa penderita gizi buruk selama lima tahun terakhir mencapai 217 orang, dan tahun lalu penderitanya paling tinggi. Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Baca Gizi H.9

KECAMAN

Kecam Karikatur Nabi Muhammad JAKARTA-Sebagai salah satu negara dengan warga muslim terbanyak di dunia, Indonesia turut menyampaikan sikap atas dibuatnya karikatur Nabi Muhammad SAW Lukman Hakim oleh majalah Saifuddin Charlie Hebdo. Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, tindakan tersebut telah melukai hati umat muslim. “Kita mengecam dan sangat keberatan (atas dibuatnya karikatur Nabi Muhammad),” ujar Lukman saat ditemui di ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Baca Kecam H.9

SEMENTARA ITU

Pria Ini Jadi Perempuan Setelah 59 Tahun

Jokowi Ulur, Badrodin jadi Plt Kapolri JAKARTA - Presiden Joko Widodo memutuskan tidak membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai kapolri. Jokowi memutuskan hanya menunda pelantikan jenderal bintang tiga yang

Awasi Harga Bapok! BBM Turun, di Ternate Lusa Pukul 02.00 TURUN HARGA PREMIUM Turun dari 7.600 menjadi Rp 6.600 per liter

SOLAR

SEMEN

ELPIJI

Turun dari Rp 7.250 menjadi Rp 6.400 per liter

*Semen buatan pabrik milik negara diturunkan Rp 3.000 per sak.

Elpiji ukuran 12 kilogram Rp. 134.000 turun menjadi Rp 129 ribu per kilogram.

*Penurunan harga ini berlaku mulai Senin, 19 Januari 2015.

JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memastikan penurunan kembali harga BBM premium maupun solar. Harga BBM premium akan turun menjadi Rp 6.600 per liter,

sedangkan harga solar menjadi Rp 6.400 per liter. Harga baru BBM ini resmi berlaku Senin (19/1) lusa pukul 00.00 WIB

Minta Abu Jenazah Diletakkan di Lapas

LANCASHIRE - Steph Holmes mengaku terperangkap dalam tubuh pria. Setelah 59 tahun, dia akhirnya berganti kelamin menjadi perempuan.Sejak usia tiga tahun Holmes merasa sudah ada yang berbeda dengan dirinya. Dia lebih menyukai warna pink ketimbang biru, Baca Pria H.9

POJOK Kepala Daerah Diminta Awasi Bapok Di sini maunya ke Jakarta Pemprov Klaim Wajar ‘Mami’ Rp 19,7 M Ini mungkin namanya APBD pro pejabat

nama Budi Gunawan tersebut, Jokowi sempat mengambil jeda selama sekian detik. Baca Kapolri H.9

Pemprov Klaim Wajar‘Mami’ Rp 19,7 M TERNATE–Kendati besaran anggaran belanja makan minum (‘mami’) yang diplot dalam APBD Pemprov Malut 2015 mengalahkan belanja sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Pemprov tetap menganggapnya wajar. Artinya, belanja ‘mami’ sebesar Rp 19,7 miliar itu adalah angka yang rasional bagi Pemprov. “Belanja mami masih rasional SALMIN Janidi jika bila dilihat dari total pagu belanja Rp 1,7 triliun,” kata Juru Bicara Kantor Gubernur Salmin Janidi kepada Malut Post, Jumat (16/1). Baca Wajar H.9

Baca Harga H.9

Besok 6 Terpidana Ditembak Mati

JAKARTA--Pelaksanaan pidana mati bagi enam terpidana narkoba bakal dilaksanakan dalam hitungan jam. Seluruh terpidana saat ini sedang disiapkan mentalnya oleh para rohaniwan. Sebagian besar dari mereka juga sudah menyampaikan permintaan terakhir BERUBAH:Steph Holmes akhirnya menjadi perempuan setelah 59 tahun “terperangkap” di dalam tubuh pria. (Foto: Mirror)

kini berstatus tersangka KPK tersebut. Presiden menyatakan alasan menunda pelantikan adalah berhubungan dengan proses hukum terhadap calon tunggal kapolri tersebut. Saat menyebut

BACA JUGA...

Sikap Anggota Dewan Halsel Memalukan H. 5 KPUD Tikep Ancam Tak Gelar Pilwako

H.7

RANI Andriani

yang dijanjikan Jaksa bakal dipenuhi. Dari enam orang terpidana, hingga semalam baru empat orang yang mengajukan permintaan terakhir. mereka adalah Ang Kiem Soei, Baca Mati H.9

Cabuli Bocah 9 Tahun, Pria 54 Tahun Disel H.21

Novian Pratama Umasangadji, Pendiri Brand Tanda Pagar Stuff

Awalnya Hanya Kalangan Mahasiswa, Kini Melebar Hingga para Artis Di kalangan anak rantau yang menuntut ilmu di Kota Bandung, Tanda Pagar Stuff bukan lagi merek asing. Digawangi mahasiswa asal Ternate, produk-produk bertema Maluku Utara itu akrab dikenakan oleh mahasiswa hingga para artis. Ika Fuji Rahayu, Ternate BERAWAL dari ketertarikannya pada kaos-kaos bernuansa daerah, Novian Pratama Umasangadji akhirnya mendirikan Tanda Pagar Stuff (TPS), sebuah brand yang fokus mencetak produk bertema Maluku

Utara. Memiliki basis di Bandung, kota tempat Novian menimba ilmu, TPS menjadi langganan mahasiswa Kota Kembang, Baca STUFF H.9

NOVIAN (kanan) dan beberapa kaos produk TPS. Vincent Rompies, salah satu artis yang pernah mengenakan kaos TPS


Haltim - Halteng MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2014

2

art : ATU

HET BBM di Haltim Dikoreksi Lagi Seiring Pemerintah Kembali Menurunkan Harga BBM Editor : Oka La Owi Peliput : Fahrudin Abdullah

MABA -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), akan kembali menyesuaikan harga eceran tertinggi (HET) BBM seiring pemerintah kembali menurunkan harga Bahan Bakar Minyak

(BBM). Sebelumnya, pada 1 Januari 2015 kemarin, pemerintah pusat mengumumkan harga premium dari harga Rp 8500 per liter menjadi Rp 7600 per liter untuk jenis bensin. Dan dalam dua hari ke depan,

harga bensin kembali turun menjadi Rp 6.600 per liter dan solar Rp 6.400 per liter. Dengan pertimbangan ini, Disperindag akan kembali menyesuaikan. Sekretaris Disperindag Kabupaten Haltim Sukendro, saat dikonfirmasi

ROTASI

Jumat, Kantor Bupati Halteng Sepi

Kasat Intel dan Binmas Polres Halteng Berganti WEDA - Kapolres Kabupaten Halmahera Tengah Baron Wuryanto, Jumat (16/1) kemarin sekitar pukul 09.00 WIT menggelar acara serah terima pergantian jabatan Kasat Intel dan Kasat Binmas dilingkup Polres Halteng. Sertijab atau pergantian jabatan dua pejabat di lingkup Polres Halteng yakni Kasat Intel Polres Halteng yang sebelumnya dijabat oleh AKP. Boedi Suprijono saat ini dipindahkan di Polda Malut dengan Jabatan Kanit I Intelkam. Kini Kasat Intel Polres Halteng dijabat oleh AKP. Haya yang sebelumnya bertugas di Polda Malut. Sementara Kasat Binmas Polres Halteng yang sebelumnya dijabat AKP.AR.Malawat dipindahkan menjadi Kasat Binmas di Polres Halsel. Dan jabatan Kabinmas yang ditinggalkan diisi oleh AKP.Samsudin yang sebelumnya ditugaskan di Polres Halbar. Kegiatan serah terima jabatan (Sertijab) Kasat Intel dan Kasat Binmas yang dilaksanakan langsung Kapolres Halteng AKBP. Baron Wuryanto.Sik di ruang Kapolres Halteng Jumat (16/1). (rid/kox)

KLARIFIKASI

Arman: Bendera Yang Diterima Ibu Mutiara Bukan Simbol Daerah WEDA - Kabag Humas Protokoler dan Persandian Setda Pemkab Halteng Arman Alting mengatakan prosesi pelaksanaan upacara adat HUT Kabupaten Halmahera Tengah ke-24 dan pemindahan aktifitas ibu kota Halteng ke Weda yang ke-7, Kamis (15/1) di Pandopo Desa Fidi Jaya sudah sesuai protap dan mekansime keplotokoleran yang diatur. “Prosesi upacara seperti penyerahan simbol daerah itu suda jelas diatur dan sesuai yang dilakukan disaat upacara HUT kemarin, dan jelas simbol daerah itu diterima oleh Bupati pada saat prosesi upacara, yang diterima oleh Ibu Hja. Mutiara T Yasin itu bendera Marching Band bukan simbol daerah, dan itu setelah upacara,”kata Arman. Selain itu Arman juga menyampaikan terkait masalah Ibu Rusmini yang diutus membacakan sejarah singkat Kabupaten Halmahera Tengah itu dilakukan dan diatur berdasarkan mekanisme protokoleran pemda pada setiap pelaksanaan kegiatan-kegiatan penting dilingkup Pemkab Halteng. “Rusmini membacakan sejarah singkat Pemerintahan Halteng itu karena dilihat kapasitasnya sebagai Ketua DPRD Halteng, bukan dilihat dari aspek orang daerah atau bukan.”katanya.(rid/kox)

Malut Post di ruang kerjanya Jumat (16/1) mengatakan setelah pemerintah pusat menurunkan harga BBM jenis premium dan solar, pihaknya juga langsung mengeluarkan SK penyesuian HET di wilayah Kabupaten Haltim. (far/kox)

KURANG PEGAWAI: Suasana sepi di kantor bupati Halteng kemarin.

BBM Turun, Tarif Angkot Masih Tarif Lama MABA - Pemerintah baru saja mengumumkan kembali penurunan harga BBM setelah diturunkan per 1 Januari lalu. Meskipun begitu, Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi (Dishubtel) belum melakukan penyesuaian tarif angkot dan bentor dalam wilayah Kabupaten Haltim. Saat ini, tarif yang digunakan pada sopir dan pengemudi bentor masih mengacu pada SK tarif lama yang disesuaikan dengan kenaikan harga BBM di tahun 2014 kemarin. Muhtar Tomaidi, Sekretaris Dishubtel Haltim mengatakan, turunnya harga BBM belum diikuti dengan tarif. Baik angkutan kota maupun bentor. “Kami masih menyiapkan draf untuk tarif angkutan penumpang di dalam wilayah Kabupaten Haltim,” katanya. Sementara itu, warga Haltim berharap draf penyesuian tarif segera diterbitkan pemerintah daerah. Apalagi Presiden Jokowi baru saja mengumumkan harga BBM kembali turun. “Bensin su turun, tarif bentor belum turun, seharusnya bapak-bapak sopir bentor juga harus ikut turunkan tarif bentor,”ujar Yedit salah satu warga di Kota Maba. (far/kox)

WEDA - Kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Bupati dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkup Pemda Halteng pada setiap Jumat benarbenar memprihatinkan. Pantauan Malut Post, Jumat (16/1) kemarin dari pagi pukul 08 hingga pukul 11.00 siang WIT, aktifitas pelayanan di kantor bupati lumpuh total. Hampir sebagain besar ruangan bagian Setda Halteng terkunci rapat dan tidak ada aktifitas pegawai maupun pejabat di kantor Bupati. Yang terlihat hanya sekitar 15 pegawai mondar mandir di kantor bupati. Bahkan sejumlah pegawai tersebut yang datang terpaksa pulang karena ruangan-ruangan kerja rata-rata terkunci. “Torang terpaksa harus pulang karena ruang juga semua di kunci,”kata salah satu pegawai. Disisi lain, rata-rata pejabat pada Jumat (16/1) kemarin seperti Bupati, Wakil Bupati Sekda dan para pejabat lainya tak berkantor. Yang terlihat berkantor hanya satu orang staf ahli bidang hukum, politik dan pemerintahan Ade Gorotomole. Namun dia tidak berlama-lama di kantor dan memilih pulang. (rid/kox).

Wali Band Tampil Memukau di Puncak HUT Halteng

HIBUR: Penampilan Band Wali di acara puncak peringatan HUT Kabupaten Halteng ke-24.

WEDA - Walaupun diwarnai insiden pelemparan namun Band Wali mampu menghibur masyarakat Halteng pada acara puncak perayaan HUT Halteng ke-24, Kamis (6/1) malam. Insiden pelemparan sandal dan baju kotor di panggung itu disesali manajeman band yang digawangi Apoi dkk itu. Untungnya, insiden itu tidak membuat konsen Wali batal. Polres Halteng yang berjagajaga di lokasi konser langsung turun mengamankan pelaku pelemparan. “Ya mas kita mau sih

penampilan Wali Band dapat berjalan dengan aman dan lancar, jangan ada kekacauan. Namanya hiburan, kan kita harus bersenang-senang merayakan hiburan,”kata salah satu manajemen Wali yang meminta namanya tak di korankan. Ketua panitia dirgahayu HUT Kabupaten Halmahera Tengah M. Fitrah mengatakan insiden pelemparan sendal dan kaos tidak sampai menggagalkan acara konser. “Memang insiden itu terjadi. Saya langsung berkomunikasi dengan Kabag Ops Polres

Halteng. Dan ini hanya insiden kecil kecil yang diduga dilakukan oknum warga yang sedang mabuk,”katanya. Menurutnya insiden itu tidak berlangsung lama karena pihak keamanan langsung mengamankan pelaku pelemparan. “Setelah Wali Band ke tiba, kami dari panitia langsung melakukan pertemuan bersama manajer Wali dan personil Wali. Tidak ada keluhan dari sisi pelayanan. Yang ada mereka hanya minta pelayanan minuman dan buahbuah pada saat pelaksanaan kosner,”katanya. (rid/kox)


MajangP lis D I N A M I K A

K O T A

T E R N A T E

MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2015

3

Art : YoNo

Hujan Ringan Sedang

SABTU, 17 JAN 2015 Kelembaban

Suhu

Kecepatan Angin

78-95%

25-30oC

Barat Daya, 9-27 km/jam

Peringatan Dini :

Waspada gelombang tinggi maksimum mencapai 2,5 – 3,5 meter berpotensi terjadi di Laut Halmahera, perairan barat, utara dan timur Halmahera, serta Laut Maluku. Sumber: Stasiun Meteorologi Baabullah Ternate

AGENDA

TV Kabel Berdampak Negatif

FOTO:RUSDI/MALUT POST

PRAKIRAAN CUACA TERNATE

UMMU Minta Dibuat Regulasi Penayangannya Peliput : Muhammad Nur Husen Editor : Bukhari Kamaruddin

TERNATE – Komisi III DPRD Kota Ternate menggelar studi banding (stuban) tentang Peraturan Daerah (Perda) sumur resapan, di Badan Lingkungan Hidup (BLH) DKI Jakarta. Selain itu mereka juga menggelar konsultasi terkait penanggulangan bencana akibat erupsi Gunung Galamama di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat. Baca: STUDI.. Hal 4

KESEHATAN

Target 360 Pasien

Baca: TARGET.. Hal 4

INFRASTRUKTUR

Masri Apresiasi Pemkot TERNATE – Kebijakan pemkot membangun jalan di Kelurahan Kulaba dan Sulamadaha Kecamatan Pulau Ternate, diapresiasi Anggota DPRD, Masri Anwar Tuara. Menurutnya, langkah pemkot menjadi harapan warga lantaran jalan yang dikerjakan itu MASRI Anwar Tuara didambakan mereka. “Ini bentuk perhatian pemkot kepada warga di dua Kelurahan tersebut. Karena itu selaku wakil rakyat asal Pulau Ternate saya memberikan apresiasi,”ungkapnya. Baca: APRESIASI.. Hal 4

Baca: NEGATIF.. Hal 4

BERFUNGSI: mulai hari ini garbarata di Bandara Babullah difungsikan. Insert Taslim Badarudin.

Hari Ini Garbarata Diresmikan Rencananya pagi ini Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba, akan meresmikan penggunaan garbarata tersebut. ”Saya sudah berjanji, sebelum pindah harus tuntas-

TERNATE – Akhir pengabdian Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Sultan Babullah Ternate Taslim Badaruddin, ditandai dengan peresmian garbarata.

kan garbarata dan besok (hari ini, red) dilakukan peresmian sekaligus serah terima jabatan kepala UPBU Babullah, Baca: RESMI.. Hal 4

PROMO NE EWS

Pelindo Bagikan Sembako TERNATE–PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Persero Cabang Ternate, menyerahkan bantuan sembako kepada korban dampak erupsi Gunung Gamalama di Kelurahan Kulaba, kemarin (16/1). Penyerahan secara simbolis dilakukan General Manager (GM) Pelindo Ternate Bahrudin. M, kepada Lurah Kulaba Abd. Rahim Nisfu, yang selanjutnya dibagikan kepada 200 Kepala Keluarga (KK). Dihadapan warga, Bahrudin menuturkan bantuan tersebut sedianya diberikan

FOTO:RUSDI/MALUT POST

TERNATE–Pada tahun ini Diabetes Center Kalumpang fokus memberikan screaning kepada 360 penderita diabetes melitus (DM). Menurut Kepala UPTD Diabetes Center dr. Suprihatin, program 2015 yang menjadi fukos utama adalah pasien yang menderita DM. “Kita upayakan dalam tahun ini, targetkan 360 pasien yang terjaring mengidap DM akan di-screaning,” kata Suprihatin.

TERNATE–Penayangan TV kabel yang tak terkontrol, berdampak negatif terutama bagi anak-anak. Karena itu butuh regulasi yang mengatur penayangan TV kabel. Terkait dengan hal tersebut, Program Studi Ilmu Komunikasi Fisipol Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), menggelar rapat dengar pendapat (RDP dengan Komisi I dan Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kota Ternate. Dalam pertemuan yang berlangsung kemarin (16/1) di ruang Graha Ici, hadir juga perwakilan dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Malut. Ketua Banleg DPRD Kota Ternate, Mohdar Bailusy, menuturkan tayangan TV kabel berbau pornografi,

saat bencana lalu, hanya saja masih dilakukan koordinasi dan mengikuti perkembangan aktifitas Gunung Gamalama.

BANTUAN: GM Pelindo Ternate (kiri) menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Lurah Kulaba.

Karena itu, bantuan baru bisa diserahakan kemarin. Baca: SEMBAKO.. Hal 4

Warga Sangaji Dibekali Perencanaan Program Partisipatif FOTO:ISTIMEWA

Komisi III Studi Banding

SOSIALISASI: Masyarakat diberikan sosialisasi dan ekspose pentingnya usulan program yang bersifat partisipatif.

TERNATE - Saat ini pemerintah tengah mendorong model perencanaan program yang bersifat partisipatif. Dalam program ini

masyarakat menjadi kunci suksesnya. Karena itu pelibatan masyarakat dalam model perencanaan seperti ini menjadi harga mati.

Untuk tujuan itu, peserta yang mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) PIM IV Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang disenggelarakan Badan Diklat Provinsi Maluku Utara, mewajibkan pesertanya memberikan pembekalan dan pemahaman pada masyarakat di tingkat kelurahan dan desa tentang model program ini, melalui rencana aksi perubahan. Seperti dilaksanakan Kamis (15/1) lalu di Kantor Kelurahan Sangaji Ternate Utara. Baca: PROGRAM.. Hal 4

Keliru Jual Eks Kantor Gubernur Malut TERNATE – Pernyataan Bupati Halmahera Barat (Halbar) Namto Hui Roba yang akan menjual eks Kantor Gubernur Malut, dinilai keliru. Sekkot Ternate, Drs. M. Tauhid Soleman, M.Si, menuturkan seharusnya Namto tak mengeluarkan stetmen seperti itu karena aset tersebut masih diperebutkan tiga daerah, yakni Pemprov Malut, Pemkot Ternate dan Pemkab Halbar. “Aset ini kan masih menjadi polemik, tidak segampang itu menjualnya. Mari kita duduk sama-sama membahasnya,”tutur Tauhid. Tak ada dasar bagi Pemkab Halbar menjual gedung tersebut. Sekkot menjelaskan eks Kantor Gubernur Malut masih menjadi aset negara, dan jika dijual maka dianggap menjual barang negara dan itu ada sanksi pidananya. Dia menuturkan dalam UU Nomor 11 Tahun 1999 tentang pembentukan Kota Ternate, pada Bab V tentang ketentuan peralihan pada pasal 14 ayat (1) menjelaskan bahwa untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan di Kota Ternate, sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Maluku dan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Maluku Utara sesuai dengan wewenang dan tugasnya masing-masing, menginventarisasi dan mengatur penyerahan kepada Pemkot Ternate. Hal itu diperkuat lagi dalam pasal 14 ayat (2), yang menyatakan bahwa pelaksanaan penyerahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), selambat-lambatnya harus diselesaikan dalam waktu satu tahun terhitung sejak diresmikannya Kota Ternate. “Tapi kenyataan sampai sekarang belum juga diserahkan, padahal ini sudah cukup lama, hanya saja saya tidak mau berkomentar berlebihan, karena nanti akan timbul polemik,”tuturnya. Dia berharap pertemuan ketiga daerah secepatnya dilaksanakan, untuk mencari solusi terbaik.(cr-07/onk).


MajangPolis MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2015

4

Art : YoNo

Empat Pejabat Kesultanan Dilengserkan

PROMO NEWS

Mahasiswa UMMU Gelar Sosialisasi

Terima Keputusan Sultan, Tak Setuju Cara Munir FOTO bersama usai sosialisasi. foto istimewa

Peliput : Ikram Salim Editor : Bukhari Kamaruddin TERNATE – Setelah menjadi Plh Pemerintahan Kesultanan Ternate 26 Desember 2014, Munir Amal Tomagola ternyata telah melakukan perombakan kabinet Kesultanan Ternate. Dia melengserkan Jogugu, H. Muhdar Mustafa, Kapita Lao, Adhar H. Dano Basir, Johukum Soa Sio, H. Rusdi Syukur dan Johukum Sangaji, Muhlis H Abdullah. Untuk mengganti keempat pejabat tersebut, posisi Jogugu dipegang sendiri oleh Munir, sedangkan Kapita Lao dipegang Abuhari Effendi Sjah, Johukum Soa Sio dijabat Ikbal Amra, dan Johukum Sangaji dipegang Nurdin Talabudin. Namun baru satu minggu dilantik, Johukum Soa-Sio Ikbal Amra dan Johukum Sangaji Nurdin Talabudin mengundurkan diri. Kini jabatan Johukum Soa Sio dipercayakan kepada Bambang Sumitro, dan Johukum Sangaji dijabat Arifin Amiruddin. Pergantian keempat perangkat adat ini tertuang dalam idin (Perintah Sultan) Kolano Moloku Kie Raha dengan Nomor: 01/Idin/ Kolano-MKR/XII/2014. Dalam idin itu tertulis Kolano Moloku Kie Raha menurunkan idin kepada Kimala Tomagola Munir Amal Tomagola yang merangkap Kimalaha Marsaoli untuk melaksanakan idin Kolano. Terdapat 5 perintah dari sultan dalam idin tertulis tersebut, diantaranya memberhentikan 4 perangkat Kesultanan Ternate. Kedua, mengangkat pejabat baru. Ketiga menetralisir keadaan kedaton dan Sigi Lamo (Masjid Sultan) serta aset lainnya yang bersifat fisik maupun administrasi. Apabila bobato adat telah selesai dilantik dan dikukuhkan, maka tugas pokok dan fungsi dikembalikan dan dijalankan oleh masing-masing maupun staf kedaton Kesultanan Ternate. Keempat, mengamankan Jou Kolano (sultan) beserta keluarga dalam ranah hukum, serta menjaga kehormatan, derajat dan martabat Kolano Ternate maupun Kesultanan Ternate. Terakhir, mengambil langkah strategis yang dianggap perlu

untuk mengamankan Kesultanan Ternate selagi tidak bertentangan dengan adat dan istiadat, maupun hukum positif di Indonesia. Namun perangkat kesultanan yang digeser, tak yakin bahwa keputusan yang diambil Munir Amal Tomagola, merupakan perintah Sultan Mudaffar Sjah. Karena itu Jumat (18/1) H. Muhdar Mustafa, Adhar H. Dano Basir, dan Muhlis H Abdullah, bersama perangkat adat, diantaranya bobato delapan belas, bobato akhirat, fanyira (tetua kampung), kapita (pemimpin adat di kampung) serta masyarakat adat menggelar pertemuan di Pendopo Kedaton Ternate. Pada kesempatan itu Muhlis menuturkan dia masih menjalankan tugasnya sebagai johukum, karena merasa proses pergantian tersebut tak berjalan sesuai prosedur. Hal yang sama juga berlaku bagi Adhar H. Dano Basir, Muhdar Mustafa, dan Rusdi Syukur. Muhlis menjelaskan mereka bisa menerima keputusan Sultan Ternate, namun tak setuju dengan cara yang dilakukan Munir. ” Ka m i t i d a k m e n c a r i a p a apa, karena kami melakukannya dengan hati ikhlas terhadap Ou (panggilan Sultan, red),”katanya. Mereka juga mempersoalkan kapasitas Munir yang selain menjalankan pelaksana tugas pemerintahan, juga menjabat Kimalaha Tomagola, Kimalaha Marsaoli dan Jogugu. “Mana mungkin satu orang memegang tiga jabatan di parlemen, tentunya ini berpengaruh pada lembaga tersebut,”tambah Muhlis. Sementara Adhar Dano Basir menyesalkan cara-cara yang dilakukan Munir. “Kami terima jika itu dilakukan Ou, tapi mengapa Munir melakukan hal itu disaat Ou sedang sakit,”tanyanya. Dia menambahkan yang terpenting saat ini adalah mendoakan kesembuhan sultan, sehingga dia bisa meluruskan semua persoalan ini. Sementara itu, Munir saat dikonfirmasi melalui telepon genggam, hingga berita ini ditulis belum memberikan tanggapan.(tr-02/onk).

TERNATE - Mahasiswa semester V Program Studi (Prodi) Ilmu Administrasi Negara (IAN-3) Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (Malut) melakukan sosialisasi di Kelurahan Sasa, Jumat (16/1). Sosialisasi mengampil topik tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan pantai. Sebab ada beberapa jenis sampah yang butuh puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai di dalam tanah. Ketua Prodi IAN-3 UMMU Dra. Hj Fathur Tan, M.PA mengatakan, pentingnya RT sebagai ujung tombak pemerintahan di kelurahan, bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan dan pantai. Caranya adalah memberikan sosialisasi ke-

Kejar Pajak Jasa Usaha Katering TERNATE – Salah satu sumber pendapatan asli daerah yang dikejar Dispenda Kota Ternate pada tahun ini adalah pajak jasa usaha katering. Menurut Kepala Dispenda Ahmad Yani Abdurahman, item pajak tak dilirik padahal potensinya besar. Selain itu, banyak perusahaan jasa ketering namun tak memberitahukan ke Dispenda. Alhasil Dispenda tak dapat menarik pajak dari jasa usaha

ketering. “Jasa usaha katering masuk dalam pajak restoran, yang jasa tersebut harusnya mempunyai pajak sendiri. Disamping itu banyak perusahaan jasa ketering tak melapor,”kata Yani. Mulai bulan ini pihaknya melakukan pendataan perusahaan katering , sekaligus memberikan sosialisasi sehingga bisa ditarik pajak. “Sesuai dengan perda pajaknya 10 persen,”jelas Yani.(tr-06/onk).

Pulang Sebelum Jam Kantor Berakhir TERNATE – Staf di Diabetes Center Kalumpang, pulang lebih awal padahal jam kerja belum berakhir. Pantauan Malut Post kemarin (16/1), baru pukul 10.18 WIT, Kantor Diabetes Center sudah ditutup. Karena

itu pasien yang datang harus kembali keesokan harinya. Kepala Diabetes Center dr. Suprihatin, mengaku setiap hari Jumat mereka pulang lebih cepat. Tapi itu dilakukan setelah mereka melayani pasien.(tr-03/onk).

Giliran PNS Dirazia TERNATE – Mulai Senin (19/1) Satpol PP melakukan operasi penertiban bagi PNS yang berada di luar kantor saat jam kerja. Instruksi ini disampaikan Sekkot Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si. Menurutnya, penertiban ini rutin dilaksanakan setiap saat, biar ada efek jera bagi PNS yang berkeliaran di jalan.

“Dengan razia yang rutin, PNS akan rajin bekerja dan tak berkeliaran saat jam kerja,”tuturnya. Kasi Operasional Satpol PP Kota Ternate, Fandi Mahmud, berjanji akan menjalankan instruksi tersebut. “Mulai Senin depan kami akan melakukan razia sesuai instruksi pimpinan,”tuturnya.(tr-07/onk).

Dia menuturkan mereka juga menggelar se-

nam setiap Jumat pagi, dan juga melakukan penyuluhan soal bahaya penyakit DM. “Saya

mengajak masyarakat untuk melakukan senam bersama kami,”harap Suprihatin.(tr-03/onk).

Batik Air tak bisa mengg u n a k a n g a r b a ra t a, karena mereka menggunakan pesawat Boeing 747-800NG. “Daya dukung apron belum mampu menahan pesawat seri 800,”katanya sembari mengatakan, garbarata ini aset Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, tapi suplai listrik sementara menggunakan

listrik terminal Bandara yang dimiliki pemprov. Uji coba penggunaan garbarata dilakukan kemarin oleh pesawat Sriwijaya Air. Rencananya Wali Kota Hi. Burhan Abdurahman, Kadishubkomifo Malut Burhan Mansur, dan perwakilan dari Kementerian Perhubungan akan menghadiri peresmian tersebut.(cr-07/onk/pn).

...RESMI Samb Hal. 3 dari saya (Taslim, red) kepada Hj Suprapti Kasno, selaku pelaksana tugas sementara,”katanya. Dia menjelaskan dua unit garbarata ini hanya bisa digunakan pesawat Boeing 747-500 yang digunakan Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air rute Ternate-Jakarta dan Ternate-Makassar.

Pemkot Sesuaikan Tarif Angkot TERNATE – Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengumumkan harga BBM kemarin (16/1). Harga premium turun dari Rp.7600 menjadi Rp6.600 dan solar turun dari Rp7.250 menjadi Rp6.400 per liter. Karena itu Pemkot Ternate akan melakukan penyesuaian tarif angkutan umum atau angkot. Kepada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishukominfo) Kota Ternate Imran Ali Basalem menuturkan pihaknya pasti melakukan penyesuaian harga angkot. “Tetap kita sesuaikan dengan berapa besar penurunan harga BBM,”tuturnya. Dia menambahkan rencananya Senin (19/1) SK penyesuaian tarif angkutan umum ditandatangani wali kota. Kabid Darat Dishubkomifo Kota Ternate, Fahruddin, menambahkan penyesuaian dilakukan berdasarkan besaranan penurunan harga BBM. Untuk diketahui dalam bulan ini sudah dua kali pemkot melakukan penyesuaian harga BBM. Pertama saat pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM, tarif angkot dinaikan dari Rp4.000 menjadi Rp5.600. Namun kemudian diturunkan menjadi Rp4.500 saat pemerintah menurunkan harga BBM. Diperkirakan tarif angkot diturunkan lagi pada kisaran Rp4.000, karena harga premium turun menjadi Rp6.600. (tr-07/onk).

...STUDI

...TARGET Samb Hal. 3

pada warga tentang pentingnya menjaga kebersihan. Dia menambahkan bentuk lain sosialisasi adalah menempel stiker di rumah penduduk, dan membuat gerobak sampah. Bantuan gerobak sampah langsung diserahkan kepada Lurah Sasa, Subhan Sutam Kayo yang disaksikan ketuaketua RT. Lurah Sasa Subhan Sutam Kayo mengucapkan terima kasih kepada kepada Prodi Ilmu Administrasi Negara UMMU, yang telah menjadikan kelurahan mereka sebagai tempat sosialisasi. “Masyarakat Sasa memberikan apresiasi atas kegiatan ini. Kami akan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,”janjinya. Acara berlangsung di Kantor Lurah Sasa.(tr-06/onk).

Samb Hal. 3 Menur ut Kasubag Humas DPRD Kota Ternate, Firdaus A. Ismail, rombongan berangkat

...APRESIASI Samb Hal. 3 Dia berharap agar infrastruktur jalan di beberapa kelurahan yang belum dikerjakan 2014, bisa diselesaikan 2015

pornoaksi dan juga menampilkan kekerasan yang seharusnya tak bisa dilihat anak-anak. “Lihat saja kekerasan yang ditampilkan melalui smack down,”katanya. Untuk mengantisipasi hal itu, UMMU menginginkan adanya regulasi yang mengatur penayangan TV kabel. “Ini usulan yang baik, kami berkeinginan memasukannya ke program legislasi

daerah (prolegda),”tutur Mohdar. Meskipun prolegda 2015 sudah disahkan beberapa bulan lalu, namun ada satu pasal yang menyebutkan jika dalam perjalanan muncul masalah yang dianggap urgen, maka bisa diajukan kembali untuk dimasukan dalam prolegda tersebut. “Sesuai pemaparan pihak UMMU dalam pertemuan tersebut, kami nilai sangat tepat. Regu-

lasi terkait tayangan TV kabel ini sangat urgen, dan harus dibuat,” ucap Mohdar. Dia menjelaskan regulasi itu bukan menghentikan penyiaran TV kabel, namun mengatur siarannya sehingga tak menimbulkan dampak negatif. Regulasi ini tidak sampai merugikan semua pihak. “Kami berharap KPID lebih selektif melakukan pengawasan,”harapnya. (met/onk).

sehingga memudahkan warga dalam beraktivitas. “Ini keinginan warga yang disampaikan kepada DPRD,” ucap Masri (met/onk).

...SEMBAKO Samb Hal. 3

...NEGATIF Samb Hal. 3

hari ini, dan memulai agendanya Senin (19/1) pekan depan. Sesuai jadwal, agenda Komisi III di Jakarta hingga Kamis (22/1).(met/onk).

Sembako yang disalurkan terdiri dari 5 kilogram beras, gula, susu kaleng, minyak goreng, tepung terigu dan teh. ”Kami berharap masyarakat tidak melihat besar bantuannya, tapi menilai kepedulian kami dalam memberikan bantuan. Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat dan membantu

meringankan beban masyarakat yang terkena langsung dampak erupsi Gamalama,”harapnya. Lurah Kulaba Abd. Rahim Nifsu, mengucapkan terima kasih kepada PT Pelindo yang peduli kepada warga Kulaba. ”Bantuan diberikan kepada warga yang kurang mampu, setelah sebelumnya dibagikan kupon,”ujarnya.(cr-07/ onk/pn).

...PROGRAM Samb Hal. 3 Masyarakat diberikan sosialisasi dan ekspose tentang bagaimana pentingnya optimalisasi perencanaan melalui pengusulan program kegiatan yang bersifat partisipatif. Roni Mihe SSTP sebagai reformer atau pihak yang memberikan sosilisasi dan ekspose menjelaskan, ini adalah sebuah upaya yang dilakukan agar masyarakat bisa memahami dan mengetahui bagaimana penyusunan dan pengusulan program secara partisipatif. Harapannya kata dia, masyarakat bisa menyusun satu dokumen usulan program yang sifatnya partisipatif. “Langkah ini adalah penguatan kelem-

bagaan dan kapasitas masyarakat,”katanya. Penguatan itu baik yang bersifat formal dan informal yang dibentuk pemerintah untuk melayani kepentingan masyarakat maupun lembaga informal, serta dibentuk berdasarkan insiatif masyarakat. “Apa yang dilakukan ini, kegiatan yang sifatnya jangka pendek,”jelasnya. Acara diikuti ketua RW/RT, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta tokoh perempuan di Kelurahan Sangaji. Selain itu dihadiri juga Lurah Sangaji Usman Wakano SH, serta mewakili Kasubid Pengembangan Kelembagaan dan Pembangunan Partisipatif Masyarakat BPMD Provinsi Maluku Utara, Abdul Gani Amd, S.E. (ici/pn).


Halut - Halsel MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2014

5

art : ATU

GAJI 13

Gaji 13 PNS Dianggarkan Rp15 Miliar TOBELO-PNS Pemkab Halut saat ini was- was dengan adanya kabar kebijakan Presiden Jakowi menghapus gaji 13. Kebijakan ini jika diberlakukan, PNS akan gigit jari. ”Kalau kebijakan presiden tahun ini gaji 13 dihapus, terpaksa kita gigit jari,”ujar beberapa PNS di kantor Bupati beberapa hari ini. Kadis DPPKAD Halut Fredy Tjandua dikonfirmasi di kantornya Jumat (16/1) menuturkan, untuk gaji 13 sudah dimasukan dalam APBD 2015 satu bulan gaji sesuai petunjuk kementerian keuangan. Gaji 13 PNS yang disediakan Rp13 hingga 15 miliar tahun ini. Jika kebijakan menghapus gaji 13 maka otomatis anggaran itu hilang dan dialihkan ke program lain. ” Memang gaji 13 yang masuk rancangan APBD tahun ini Rp13 hingga 15 miliar, jika ada penghapusan, dengan sendiri dialokasikan ke pembiayaan program lain,”jelas Fredy. (sam/ici)

Sikap Dewan Halsel Memalukan Tak Layak Ditunjukan ke Publik Peliput : Suparto Mahyudin Editor : Machmud Ichi LABUHA— Kinerja anggota DPRD Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) mulai diragukan. Ini nampak jelas ketika para wakil rakyat ini muncul polemik saat paripurna pengesahan Tata Tertib (Tatib) yang memaksa DPRD Halsel terpecah menjadi dua kubu. Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Halsel Adi Hi Adam mengatakan perpecahan

DPRD Halsel merupakan awal kebobrokan DPRD Halsel periode 2014-2019 karena apa yang diperdebatkan hingga membuat DPRD pecah adalah masalah distribusi anggota ke Badan Anggaran (Banggar). “DPRD pecah ini bagi kami karena gara-gara memperebutkan badan yang mengatur keuangan Halsel yakni Banggar bukan badanbadan yang lain jadi apa yang dipikirkan teman-teman wakil rakyat ini adalah malapetaka dalam pengawasan pemerintahan,”ucapnya. Adi menjelaskan KNPI tetap mendukung pimpinan sementara dipimpin Gufran Mahmud dan As-

nawi Lagalante. “Kami mendukung kepemimpinan Gufran dan Asnawi untuk terus memproses agenda-agenda selanjutnya dan jangan terpengaruh dengan sikap politik yang bersebrangan dengan ketentuan,”paparnya. Sementara itu, Angkatan Muda Saruma (AMS) melalui salah satu wakil ketua Safri Talib Jumat (16/1) mengatakan sikap DPRD Halsel yang menjadi dua kubu ini garagara pembagian keanggotaan fraksi di Badan Musyawarah (Banmus) dan di Badan Anggaran (Banggar). Ini sikap yang sangat memalukan. “DPRD Halsel ini bikin malu, persoalan kecil yakni distribusi anggota

SOROTAN

Empat Desa di Halut Disapu Banjir

Polres Diamkan Kasus Briptu Fahril TOBELO- Kasus perampokan di Malifut yang melibatkan salah seorang anggota Sabhara Polres Halut bernama Briptu Fahril sudah tiga bulan lalu, namun Polres dinahkodai AKBP Selamat Rianto terkesan diam. Oknum polisi bernama Briptu Fahril yang merampok emas 2 Ons bersama uang tunai milik korban Hi Sultan di Malifut dengan cara mencekik korban ternyata hingga kini kasusnya dihilangkan di Polres Halut. Informasi beredar oknum polisi bernama Briptu Fahril sudah di Halut, dia ini sudah di Mawea dimana isterinya tinggal. Hanya saja Polres Halut beralasan menangkap briptu Fahril harus memerlukan anggaran, jika tidak polisi tidak mau bergerak menangkapnya. Kapolres Halut AKBP Selamat Rianto dikonfirmasi soal briptu Fahril tetap berlasan bahwa tim Buser masih melakukan pencairan, karena yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai DPO. ”Saat ini Buser masih melakukan pencarian terhadap oknum polisi Briptu Fahril,”tegas Kapolres Halut.(sam/ici)

KLARIFIKASI

Camat Lolut Jelaskan ke Komisi I DPRD TOBELO- Untuk memulihkan nama baiknya karena disebut menilep Alokasi Dana Desa (ADD) masing-masing kades Rp3 juta, Camat Loloda Utara Naftali Gita akan mendatangi Komisi I DPRD Halut. Saat menghubungi Malut Post, Camat Naftali Gita menuturkan, pihaknya tidak mau meluruskan ke media terkait peryataan komisi I DPRD yang menemukan di lapangan dirinya mematok anggaran ADD ke kades. Dia berencana mendatangi Komisi I DPRD Halut untuk hearing bersama seluruh kepala desa sehingga mengetahui siapa yang salah dan siapa yang benar atas temuan di lapangan sebagaimana dibeberkan komisi I itu. ”Saya tidak mau tanggapi di media, tapi saya berencana rabu nanti menggelar hearing dengan komisi I DPRD bersama seluruh kades dan dihadiri wartawan untuk mendengar kebenaraanya,” jelas Naftali yang masih berada di Loloda Utara. Naftali menuturkan, dirinya bersama seluruh Kades ke Tobelo Senin atau Selasa pekan depan. Kedatangan mereka untuk menemui komisi I dan merencanakan heriang bersama melibatkan BPM dan Pemdes sehingga dugaan menilep ADD ke kades ini yang benar itu siapa. ”Saya minta wartawan hadir dalam hearing untuk mendengar langsung fakta hearing bersama para kades saya benar benar menilep anggaran ADD atau tidak,” jelas Camat (sam/ici)

ke alat kelengkapan saja harus ribut hingga satu Maluku Utara tahu bahkan DPRD membuat dua kubu serta melakukan paripurna berulangulang,”cetusnya. Sekadar diketahui saat ini DPRD Halsel menjadi dua versi saat rapat paripurna pengesahan tatib, fraksi Golkar, PKS, Nasdem dan fraksi Perjuangan Nurani Indonesia (FPNI) mendukung kepemimpinan Gufran dan Asnawi sementara fraksi PKB, PAN, Demokrat dan Gerindra mengangkat Hud Hi Ibrahim dan Naser Barmawi sebagai ketua dan wakil ketua sementara dan telah melakukan paripurna tatib sendirisendiri. (ato/ici).

PROYEK Katinting yang rusak dan disimpan di sejumlah tempat

Berkas Rampung, Tersangka Langsung Ditahan LABUHA— Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Labuha serius menyelesaikan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan 1000 unit katinting. Penyidik menargetkan Maret nanti kasus senilai Rp9 miliar ini harus tuntas. Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasie Pidsus) Kejari Labuha R Sandy Sabtu dikonfirmasi Malut Post Jumat (16/1) di ruang kerjanya mengatakan, penyidikan kasus dugaan korupsi 100 unit katinting harus selesai Maret nanti. “Penyidik menargetkan Maret nanti semua berkas tersangka harus rampung,”paparnya. Sandy juga menjelaskan minggu lalu penyidik telah

menyelesaikan pemeriksaan terhadap kepala desa, ketua- ketua kelompok dan penerima bantuan katinting Kecamatan Bacan dan Bacan Timur. Direncanakan dalam waktu dekat tim turun ke Mandioli. “Senin (19/1) hingga Rabu (21/1) tim penyidik akan turun ke Makian- Kayoa melakukan pemeriksaan di lapangan,”paparnya. Menurut Sandy selain Makian- Kayoa, tim juga akan turun ke Gane Timur pada 22 Januari mendatang dan 28 atau 29 Januari tim ke Obi menuntaskan pemeriksaan di lapangan. “Penyidik melakukan pemeriksaan di lapangan, terhadap para

ketua kelompok dan kepala desa serta penerima bantuan katinting,”tandasnya. Sandy memastikan jika seluruh proses pemberkasan tersangka dirampungkan maka kedua tersangka dipastikan langsung dilakukan penahanan untuk memperlancar proses penyelesaian kasus ini. “jika berkas sudah rampung langsung kita tahan,”pungkasnya. Sekedar diketahui tambahan tersangka kasus dugaan 1000 unit katinting adalah mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Syamsul Bahri Husen dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rusli Syam. (ato/ici).

TOBELO- Desa Mekar Sari di Kao Barat dan tiga desa di Galela Utara masing masing Tutumaloleo, Togasa dan Saluta mendapat musibah banjir. Banjir itu terjadi beberapa hari lalu. Meski begitu, dari empat desa yang masuk rawan banjir jika musim hujan hingga menggenangi rumah warga setinggi 1 meter. Camat Galela Utara Daldels Wadui mengatakan, hujan deras beberapa hari kemarin menyebabkan rumah warga di Tutumaleleo Togasa dan Saluta tergenang akibat luapan sungai akibat tidak ada talud atau bronjong. ”Kalau musim hujan, tiga desa di kecamatan kami masuk rawan banjir, karena beberapa hari lalu air masuk rumah warga sampe 1 meter. Kami juga sudah sampaikan ke BPBD,” jelas Kepala BPBD Halut Hernefer Tjandua. Dikatakan, untuk banjir yang menghantam desa Mekar Sari beberapa hari lalu, petugas juga turun ke lapangan, tetapi laporan kades berapa yang rusak akibat peristiwa ini belum ada laporan. Begitu pula tiga desa di Galela belum dimasukan laporannya. Laporan yang masuk hanya satu rumah di desa Igobula yang terkena longsor saat hujan beberapa hari lalu dan itu sudah ditindaklanjuti. ”Untuk banjir yang menggenai beberapa desa di Kao Barat dan Galela Utara laporannya belum masuk, yang masuk baru rumah yang terkena longsor di Igobula Galela,” jelas Hernefer. Lanjut Hernefer, untuk bantuan korban kebakaran di Rawajaya pihaknya sudah mengusulkan bantuan tanggap darurat, dimana bantuan yang diberikan ke pengungsi yang rumahnya terbakar itu bentuknya stimulan. Bantuan yang akan diberikan itu kayu, papan, seng, paku, dan semen untuk membangun kembali rumah mereka. Namun bantuan itu stimulan sehingga butuh gotong royong masyarakat membangun kembali rumah pengungsi yang terbakar tersebut. ”Memang kami usulkan dana tanggap darurat bentuk dana stimulan, sifatnya material disiapkan, dibangun dengan swadaya masyarakat,” jelas Hernefer. (sam/ici)

Rusdi : Adipura Tanggung Mantan Pejabat Malas Berkantor Jawab Bersama LABUHA— Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) harus lebih keras bekerja meraih piala adipura sebagai kota terbersih di 2015 ini. Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BPLHK) Halsel Rusdi Somadayo pada wartawan mengatakan tanggung jawab memperoleh piala adipura ada pada semua pihak bukan cuma BPLHK makanya seluruh komponen harus bekerja keras. “Butuh kerjasama seluruh komponen mendapatkam piala

adipura,”cetusnya. Rusdi mengatakan dalam penilaian adipura nanti komponen-komponen yang dinilai tim diantaranya kebersihan perkantoran, pemukiman warga, drainase, jalan dan penghijuan kota “Akhir Maret hingga awal Mei 2015 baru dilakukan penilaian oleh tim,”tuturnya. Saat ini drainase menjadi persoalan serius untuk memecahkannya. Jika tidak ditata dengan baik maka harapan meraih adipura bisa gagal (ato/ici).

LABUHA—Pasca dinonjobkan oleh Bupati Halmahera Selatan (Halsel) sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) langsung memilih tidak masuk kerja hingga bertahun-tahun. Data yang diperoleh dari sekretariat Korpri yang menjadi tempat PNS dinonjobkan oleh Bupati disebutkan dari sebelas mantan pejabat di Pemkab Halsel enam diataranya sudah tidak berkantor hingga bertahun-tahun. “Ada yang sudah tidak masuk hingga setahun. Ada juga yang berbulan-bulan tidak masuk kantor,”ucap Kasubag Umum dan Kerjasama Indra Djubedy pada wartawan di Sekretariat Korpri. Ke tujuh mantan pejabat yang dinonjobkan Bupati Halsel dan di-

tempatkan ke sekretariat korpri kemudian malas berkantor adalah Ridwan Mahmud mantan kepala dinas Kehutanan, Zulfikra Duwila mantan kepala dinas Perhubungan, Rusli Subur salah satu mantan pejabat di dinas Parawisata, Bahar Haji , Mahmud Hi Mustafa, Sutiman Abdullah dan Sudi Assagaf mantan asisten II Setda Kabupaten Halsel. Sementara keempat mantan pejabat yang dinonjobkan bupati namun masih rajin berkantor yakni Ubet Murdin mantan sekretaris camat Gane Barat, Abidin Yunus, Ahmad Ibrahim dan Hi Niko salah satu mantan kepala bidang di Dinas Koperasi dan UKM. (ato/ici)

Debu Vulkanik Tutupi Tiga Kecamatan BPBD salurkan 12 Ribu Masker TOBELO- Kota Tobelo dan sekitarnya sudah tiga hari ini turun hujan debu vulkanik dari Gunung Mamuya. Debu semburan gunung Dokuno ini menutupi tiga

kecamatan masing masing Tobelo Selatan, Tobelo Timur dan Tobelo Tengah. Untuk mencegah warga dari gangguan penyakit ispa, BPBD yang dinahkodai Hernefer Tjandua ini menyalurkan bantuan masker sebanyak 12 ribu buah kepada warga. Kepala BPBD Halut Hernefer Tjandua menuturkan, untuk mence-

gah gangguan pernapasan warga pihaknya memerintahkan bawahannya menyalurkan masker ke tiga kecamatan itu melalui kepala desa, bahkan pengendara kendaraan roda dua di jalan raya juga ikut dibagikan. ”Karena hujan debu vulkanik, kami sudah bagikan 12 ribu masker pada warga,”Jelas Hernefer.

Meski begitu, Hernefer menuturkan saat ini stok masker masih tersedia untuk kebutuhan warga saat hujan debu vulkanik. ”Hujan debu vulkanik yang paling parah ditiga kecamatan masing masing Tobelo Selatan, Timur dan Tengah,”tambah mantan Kasatpol PP ini. (sam/ici)


Morotai - Kepulauan Sula MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2015

6

Art : YoNo

Keluarga Pasien Persoalkan RSUD Sanana Anggap Rumah Sakit Lakukan Malpraktik Laporan : Fahrul Marsaoly Editor : Mahmud ici

SANANA-Salim Sapsuha suami pasien yang menjalani persalinan di RSUD Sanana mempertanyakan profesionalisme pihak RSUD dalam menangani persalinan istrinya bernama Fatimah beberapa waktu lalu. Dia meminta pihak RSUD Sanana bertanggung jawab. Sebab akibat pelayanan yang diberikan salah bahkan masuk mal praktek isterinya itu nyaris menjadi korban. Karena salah penanganan itu kelu-

argnya mengalami kerugian materil bahkan isteri dan anaknya nyaris meninggal dunia bila pertolangan tak cepat dilakukan pihak rumah sakit Namlea. ‘’Sekitar dua pekan lalu, isteri saya masuk RSUD Sanana karena mau bersalin. Masuk sekitar pukul 07.00 wit. Satu jam kemudian bidan yang membantu persalinan memacahkan air ketuban, namun isteri saya belum melahirkan, akhirnya mereka meminta persetujuan saya

menyuntik obat perangsang, hingga tiga kali. Tapi hingga ke esokan hari isteri saya tak bisa melahirkan,’’ ceritanya panjang lebar, saat ditemui Malut Post di kediamannya, desa Fatcei, Jumat (16/1). Dia mengatakan, setelah itu Salim meminta isterinya bisa dirujuk ke rumah sakit Namlea, agar mendapat pertolongan karena dia menganggap yang dilakukan bidan keliru dengan memecahkan ketuban lebih awal. Apalagi isterinya juga dalam kondisi tak sadarkan diri. ‘’Saya minta dirujuk ke Namlea, sebab bila tidak isteri dan anak saya bisa meninggal. Tapi pihak rumah sakit meminta biaya rumah sakit Rp600 ribu lebih, dan biaya bidan Rp2 juta. Tapi saat kwitansi yang diberikan ke saya

biaya bidan itu tertuliskan untuk biaya transportasi dan akomodasi ke Namlea, padahal seluruh biayanya untuk menemani isteri saya seluruhnya kami tanggung. Bahkan sesampainya di Namlea malam hari, keesokan harinya bidan langsung ke Ambon dan tidak memperhatikan isterinya. Dari keterangan yang diterima dokter di sana, air ketuban tak boleh dipicehkan, bahkan bila selama 13 jam air ketuban telah dipecahkan dan bayi belum lahir maka isteri dan anaknya bisa meninggal. ‘’Sebenarnya kalau air ketuban belum pecah kami mau rujuk ke Ternate, hanya karena pihak Rumah sakit sudah memcahkan air ketuban sehingga harus diberikan pertolongan cepat dengan membawanya ke Namlea

dengan speed boat. Dengan begitu anak dan isteri saya bisa selamat meski kami harus mengeluarkan biaya sekitar Rp20 juta. Padahal bila pihak rumah sakit tak ceroboh, anggarannya tak sebesar itu,’’tandasnya Soal dugaan mal praktek itu, Rabu lalu Komisi III DPRD Kepsul telah memanggil pihak rumah sakit. Namun mereka beralasan yang dilakukan itu sudah sesuai prosedur medis, mereka menolak bila tindakan yang diambil itu mal praktek. ‘’Kalau mereka katakan sesuai tindakan medis mengapa air ketuban dipecahkan lebih awal, sehingga isteri dan anak saya nyaris menjadi korban. Isteri saya baru bisa melahirkan ketika dibawa ke rumah sakit Namlea, bukan di RSUD Sanana,’’tegasnya.(rul/ici)

RAPEL CPNS

Komisi II Minta Perbaiki Sisitem SANANA– Keterlambatan pembayaran rapel CPNS yang diangkat 2007-2008 lalu dan baru bisa dibayar akhir tahun lalu dan tahun ini, karena sistim keuangan daerah tak berjalan baik. Komisi II DPRD Kepsul meminta dinas keuangan memperbaiki sistim yang ada. ”Sistimnya tak bagus, dan harus segera diperbaiki,” kata Anggota Komisi II DPRD Kepsul Yukir Kailul. Politisi PKS itu mengatakan, hal-hal seperti ini jangan lagi terjadi, sebab bila tidak, akan ada indikasi buruk kalau anggaran telah digunakan untuk kepentingan lain. Meski, sebenarnya hanya soal sisitim keuangan, namun harus diperbaiki. Setiap pembayaran hak-hak pegawai diutamakan. ”Ini berkaitan dengan hak-hak pegawai jadi harus diutamakan,” harapnya. (rul/ici)

GURU sedang mengajar di kelas

KAMPUSIANA

Unipas Kembangkan TIK DARUBA— Civitas Akademika Universitas Pasifik Kabupaten Pulau Morotai Kamis (15/1) meluncurkan website sekaligus workshop jaringan internet. Kegiatan secara simbolis dilaksanakan di SMA Negeri I Daruba Pulau Morotai, diikuti mahasiswa dan akademisi serta dosen dari Unkhair Ternate. “Kegiatan ini adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Ini bagian dari memproduk lulusan mahasiswa,” kata ketua penyelenggara kegiatan Irfan H. Abdullah Rahman Jumat (16/1). Menurutnya, pemanfaatan tekhnologi informasi dan komunikasi berbasis jaringan internet di Unipas Morotai, akan terus mendorong mahasiswa yang handal mampu bersaing dengan lainnya. Ini karena tujuan kegiatan teknologi berbasis jaringan internet Unipas Morotai adalah memperluas wawasan pengetahuan tentang pemanfaatan TIK di Civitas akademik Unipas Morotai. (end/ici)

Berpegang Surat Menteri, Kembali ke KTSP DARUBA—Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pulau Morotai, melalui Bidang Pendidikan Menengah berpegang pada surat Kementerian Pendidikan Nasional nomor 179342 /MPK/ KR/2014. Ini terkait implementasi Kurikulum 2013 15 Desember 2014. Ini menyusul pernyataan pihak Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Malut, pada bagian pelatihan bahwa Dispora Morotai keliru menafsirkan surat

Kementerian Pendidikan nasional. Bahwa Dispora Pulau Morotai tetap harus mengacu K13. “Justru pemikiran mereka keliru menafsirkan surat itu, sementara inti surat, menyebutkan sekolah di seluruh Indonesia dibagi dua kategori, berdasarkan hasil verifikasi tim yg dibentuk kementerian. Kategori 1 melaksanakan K13 semester pertama tahun ajaran 2014- 2014,”pungkas Kepala Badan Pendidikan Menengah Dispora

Pulau Morotai Jufri Kube diruang kerjanya Jumat (16/1). Sementara untuk ketegori dua bagi yang sudah melaksanakan tiga semester maka dapat melanjutkan kurikulum 2013. Artinya Kabupaten Pulau Morotai masuk kategori 1 sehingga berdasarkan perintah surat kementerian pendidikan nasional, Morotai kembali ke Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau (KTSP). Selanjutnya apabila sekolah tidak mampu melaksanakan

4 PTT di Humas Terancam Dipecat DARUBA—Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai terus berupaya menerapkan Peraturan Pemerintah nomor 53 2010 tetang disiplin pegawai. Senin (19/1) nanti, saat upacara 17 bulan berjalan, sejumlah pegawai tidak tetap (PTT) akan resmi dipecat. Bukan itu saja, sejumlah PNS di 6 Badan juga akan dikenakan sanksi rotasi. “Hasil rapat internal Sekretariat Daerah Pulau Morotai di bawah pimpinan Sekda Ramli Yaman beserta, asisten, staf ahli dan enam 6 Kepala Bagian termasuk Humas

Kantor Bupati Pulau Morotai

dan 6 bagian ini hanya mengusulkan namanama PTT dan PNS yang selama ini dianggap malas jalankan tugas kepimpinan untuk evaluasi sekaligus pemecatan,” tukas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokoler Pemkab Pulau Morotai Hasbullah

Popa di ruang kerjanya Jumat (16/1).”Yang jelas dari Sekretariat Daerah sudah tidak main-main mengeksekusi pegawai malas. Memang ada yang mendapat apresiasi. Ini terutama yang menjalankan tugas dengan baik ,”pungkasnya. (end/ ici)

K13, berarti bisa kembali ke KTSP. Dasar hukum yang mereka pegang lanjut Jufri,, surat Kementrian Pendidikan nomor 179342 /MPK/ KR/2014 tentang implementasi K13 ada juga payung hukum Peraturan Menteri Pendidikan nomor 160 tahun 2014 tentang pemberlakukan kurikulum 2006 dan 2013. “Di Malut baru dua Kabupaten salah satunya Kabupaten Pulau Morotai kembali menggunakan sistem KTSP,”jelasnya. (end/ici)

Ploting Rp 6 M, Tuntaskan Kantor Bupati SANANA-Untuk menyelesaikan pembangunan kantor Bupati Kepulauan Sula (Kepsul), yang dibangun di puncak desa Pohea, Sanana Utara, Dinas Pekerjaan Umum (PU) menganggarkan dana Rp6 miliar. Besaran anggaran itu dipastikan dapat menuntaskan kantor yang dibangun sejak 2006 lalu itu. ‘’Tahun ini kita anggarkan Rp6 miliar untuk menyelesaikan pembangunan kantor bupati baru,’’kata Kepala Dinas PU, Ikram SSTP, Jumat (16/1). Menurutnya, pembangunan kantor Bupati sempat terhenti, karena tak dianggarkan beberapa tahun ini. Anggaran lebih banyak difokuskan untuk infrastuktur lain seperti jalan dan jembatan. Pada 2015 ini, PU kembali menganggarkan dengan harapannya dengan anggaran itu segera menyelesaikan pembangunan kantor bupati, sehingga segera difungsikan. ‘’Sempat terhenti pembangunanya, karena keterbatasan anggaran. Tapi alhamdulilah tahun ini bisa diselesaikan,’’ jelas Ikram. (rul/ici)


Tidore Kepulauan MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2015

7

Art : YoNo

APRESIASI

Warga Sofifi Minta TPS dan TPA TIDORE - Pemkot Tidore Kepulauan diminta menyediakan tempat penampungan sampah (TPS) dan membangun tempat pembuangan akhir (TPA) di daratan Oba, karena di Kelurahan Sofifi dan sekitarnya saat ini merupakan kawasan padat penduduk serta padat pembangunan perkantoran. Permintaan itu disampaikan anggota DPRD Tikep Abdullah H. Nasir, kepada Malut Post, Jumat (16/1) kemarin. Anggota DPRD perwakilan dapil Oba mengatakan, sampah di Kelurahan Sofifi dan beberapa desa dan kelurahan di sekitarnya berserakan karena tidak disediakan TPS dan TPA. “Torang minta instansi terkait di Pemkot Tikep agar dapat melihat persolan ini,” kata Abdullah Abdullah mengaku, sampah yang berserakan di jalan-jalan di Kelurahan Sofifi dan sekitarnya hampir rata-rata popok basah dan sampah lainnya. Karena tidak LBPI ada TPS yang disediakan. “Sampah yang berhamburan rata-rata sampah basah,” ucap Abdullah. (cr06/kox)

STQ

Damhar Kordinator Panitia STQ Tikep TIDORE - Bagian Bina Kesra Setda Kota Tidore Kepulauan, Jum’at (16/1) pagi kemarin menggelar rapat persiapan pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat Kota Tidore Kepulauan di ruang rapat wali kota. Dalam rapat itu, berhasil dibentuk panitia pelaksana yang dikoordinir Asisten II Damhar Fathun, dan Kepala Bagian Bina Kesra H. Sura Husain selaku ketua panitia. Damhar mengatakan kegiatan STQ merupakan realisasi nyata dari pelaksanaan visimisi Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam mewujudkan masyarakat yang religius, maju, adil dan sejahtera. Kegiatan ini merupakan wahana dalam rangka memacu pengembangan tilawah hafalan serta pendalaman isi Al-Qur’an. Sesuai hasil rapat yang telah disepakati bahwa tempat pelaksanaan STQ tingkat kota akan diadakan di halaman Masjid Al-Mujahidin Kelurahan Mareku Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan dari tanggal 13 sampai 17 Februari 2015. (cr-06/kox)

KPUD Ancam Tolak Gelar Pilwako

Jika Anggaran Hanya Rp5 Miliar Laporan : Safri Noh Editor : Oka La Owi

TIDORE – Ketua KPUD Tikep Mohtar Alting mengancam tidak akan menandatangani nota kerja sama dengan Pemkot Tikep untuk menyukseskan Pilwako Kota Tikep tahun ini. Menurut dia, langkah itu dilakukan karena KPUD Tikep tidak mau mengambil resiko setelah dana Pilwako Kota Tikep yang diusulkan diipangkas dewan dan Pemkot Tikep menjadi Rp 5 miliar dari Rp8,3 miliar yang diusulkan. Berbicara kepada wartawan usai bertemu dengan Wakil Ketua DPRD Kota Tikep Mochtar Djumati di DPRD Tikep, Jumat (6/1), Mohtar mengatakan dana Rp 5 miliar yang disetujui dewan dan pemkot tidak cukup membiayai Pilwako Kota Tikep. “Anggaran yang Rp 8,3 miliar itu sudah kami perhitungkan matang-matang,” ujarnya. Karena itu, Mohtar mengatakan KPUD Tikep tidak akan mengambil resiko atas pelaksanaan Pilwako dengan jumlah anggaran yang tidak mencukupi. “Kami tidak akan menandatangani MoU jika anggarannya masih Rp 5 miliar,” tegas Mohtar. Menanggapi itu, Wakil Ketua DPRD Tikep Mochtar Djumati mengatakan dalam waktu dekat DPRD akan mengundang pemerintah daerah bersama dengan KPUD Tikep membicarakan kembali anggaran Pilkada. “Karena agenda Pilkada ini, merupakan hajatan kita bersama,” jelas Mochtar. Saat mendatangi DPRD Tikep kemarin, Mohtar didampingi komisioner KPUD Tikep lainnya. Mereka adalah Abdullah Dahlan, Wahyudin Wahid dan Reni Banjar. Tiba di DPRD, mereka diterima langsung Wakil Ketua DPRD Tikep, Mochtar Djumati, dan melakukan pertemuan tertutup di ruang kerjanya. (cr-06/kox)

BALAP SEPEDA: Sekot melepas peserta lomba sepeda yang digelar LBPI

LBPI Gelar Lomba Balap Sepeda TIDORE - Lingkar Belajar Pemuda Indonesiana (LBPI) Kelurahan Indonesiana, Jumat (16/1) menggelar lomba balap sepeda bertajuk ‘Indonesiana Open Bike Race I’. Lomba balap sepeda ini dibuka langsung Sekretaris Daerah (Sekda) KotaTidore Kepulauan Ansar Husen yang dihadiri oleh Ketua DWP kota Tidore Kepulauan Hj. Erdiana Ansar, Camat Tidore Daud Muhammad, anggota DPRD

Provinsi Maluku Utara Hasan Bay, Lurah Indonesiana Zulkifli Ohorella, beserta sejumlah tokoh dan warga masyarakat kelurahan Indonesiana. Sekda Kota Tidore Ansar Husen mengapresiasi terselenggaranya lomba balap sepeda ini. Diharapkannya agar kelompok pemuda kelurahan yg ada di Kota Tidore Kepulauan dapat aktif dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan positif yang bisa menyalurkan bakat dan

minat. Pada kesempatan ini Ansar Husen selaku warga Kelurahan Indonesiana menyerahkan sumbangan pribadi kepada LBPI sebesar lima juta rupiah. Indonesiana Open Bike Race ini berlangsung selama dua hari dari tanggal 16 - 18 Januari 2014 dan diikuti oleh 165 peserta yang terdiri dari lima kelas dan memperebutkan total hadiah sebesar sembilan juta dua ratus ribu rupiah. (cr-06/kox)

Tikep Resmi Punya Perda Kawasan Tanpa Rokok TIDORE - DPRD Kota Tidore Kepulauan (Tikep) mengesahkan empat rancangan peraturan daerah menjadi peraturan daerah (perda) Kota Tikep, Kamis (15/1) malam melalui rapat paripurna ke IV masa persidangan II tahun 2015, di gedung paripurna DPRD Kota Tikep. Empat perda yang disahkan itu adalah perda tentang kawasan tanpa rokok, perda tentang penyelenggaraan kearsipan, perda tentang izin usaha jasa konstruksi dan perda tentang bangunan gedung. Ketua DPRD Kota Tikep Anas Ali mengatakan perda yang disahkan oleh dewan adalah produk perda yang mengatur kepentingan masyarakat.

yang diusulkan. “Perda yang Terima kasih undisahkan ini tuk ini,” kata Mamerupakan sehifa buah produk yang Sedangkan mengatur kepentuntuk dua raningan masyarakat,” “Perda yang disah- perda, masingkata Anas. masing ranperda Sementara Wali kan ini merupakan K o t a A c h m a d sebuah produk yang p e m b e n t u k a n Mahifa yang ha- mengatur kepentin- organisasi dan tata kerja badan dir dalam rapat gan masyarakat” pelayanan izin paripurna itu meterpadu Kota nyampaikan aprAnas Ali Tidore Kepuesiasi kepada dewan yang telah membahas dan lauan dan ranperda tentang mengesahkan empat perda perubahan kedua atas perda yang diusulkan Pemkot Tikep. nomor 19 tahun 2007 tentang “Dengan komitmen yang pembentukan organisasi dan tinggi dan kerja keras serta tata kerja dinas-dinas daerah kemauan untuk memajukan Kota Tidore Kepulauan, dalam daerah, maka paripurna ini waktu dekat akan dituntaskan dapat mengesahkan empat dan disetujui untuk ditetapkan perda dari enam ranperda menjadi perda. (cr-06/kox)


Halmahera Barat MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2015

8

art:MuS

SEMENTARA ITU

Minta Peningkatan Status Puskesmas JAILOLO - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera kembali usulkan penambahan tenaga medis khususnya tenaga bidan di Puskesmas Talaga. Wakil Ketua II DPRD Halbar, Adlan Badi kepada Malut Post Jumat (16/1) kemarin mengatakan, demi mempercepat penanganan pelayanan kesehatan di Kecamatan Ibu Selatan, perlu peningkatan status Puskesmas Rawat Jalan di Desa Baru dan Desa Talaga ke Rawat Inap. “Selain itu saya minta dinas kesehatan agar menempatkan petugas medis khusus tenaga bidan di Puskesmas Talaga,”katanya. Politisi Partai Gerinda itu menambahkan, Puskesmas Desa Baru Kecamatan Ibu Selatan sudah kurang lebih setahun dibangun, namun sampai saat ini belum dilengkapi dengan fasilitas pendukung kesehatan serta meubeler, hingga status puskesmas tidak jelas. “Kami minta kepala dinas kesehatan serius sikapi persoalan itu, karena pelayanan kesehatan sangat sensitif,”katanya. Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Hj Ati Tutupoho saat dikonfirmasi Malut Post Jumat (17/1) mengatakan, dirinya sangat merespon nait baik dari DPRD. Namun menurutnya, peningkatan status Puskesmas dari Rawat Jalan ke Rawat Inap harus melalui berbagai kajian, seperti jumlah penduduk dan rentang kendali wilayah. “Tapi untuk Puskesmas Loloda sementara dikaji peningkatan status dari Rawat Jalan ke Rawat Inap, untuk Puskesmas Desa Baru belum ada fasilitas karena memang baru tahap satu tapi kedepan kami berupaya melengkapi,”janjinya. (ado/one)

Gubernur Janji Hotmix Jalan Trans Halmahera Sebelum Masa Jabatan Berakhir Editor : Wawan Kurniawan Peliput : Muhammad Kabir JAILOLO - Gubenur Maluku Utara, KH Abdul Gani Kasuba berjanji sebelum berakhir masa jabatannya jalan tras Halmahera harus hotmix. Hal itu disampaikanya di hadapan warga Desa Payo dan Bobo Kecamatan Jailolo, saat menghadiri acara Maulid Nabi Kamis (15/1) malam pukul 21.00.

Kata Kasuba pihaknya telah mengusulkan pembangunan jalan sepanjang 100 kilometer ke pemerintah pusat. “Muda-mudahan usulan tersebut kiranya dapat diakomodir pemerintah, supaya kedepan itu akes trasportasi darat antara kabupaten/kota berjalan lancar,selain itu saya rencana akan membangun gudang penampungan hasil pertanian maupun perkebunan masyarakat di sofifi”katanya. Lanjut Gubernur,pemerintah provinsi setiap tahun mengalokasi anggaran Rp100 miliar untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Malut.

Empat Tahun Warga Tak Nikmati Mita JAILOLO – Sudah empat tahun terakhir Warga di Desa Kecamatan Ibu Selatan tidak lagi nikmati minyak tanah (Mita) bersubsidi. Keluhan ini disampaikan warga kepada anggota DPRD Halbar dari Daerah Pemilihan (Dapil) II saat reses akhir 2014 lalu. Sementara Kepala Bagian Ekonomi Setda Halbar, Jusmun H Moid Jumat (16/1) kemarin saat dikonfirmasi Malut Post menjelasan, untuk wilayah Kecamatan Ibu Selatan, terdapat dua pangkalan minyak tanah milik H Samsuddin Sau di Desa Talaga dan pangkalan H Jamin Hamza di Desa Gamkonora. “Jadi kedua pangkalan itu, khusus melayani minyak tanah bersubsidi di Ibu Selatan,”jelasnya. Jusmun berharap bagi desa yang belum mendapatkan pelayanan minyak tanah bersubsidi, para Kades bisa menyampaikan langsung ke Bagian Ekonomi Pemkab agar dikeluarkan rekomendasi untuk mendapatkan jatah minyak tanah dari kedua pangkalan BBM tersebut. “Apabila belum mendapat pelayanan minyak tanah subsidi agar laporkan ke kami,”harap Jusmun. (ado/one)

LINGKUNGAN

KPL Seruhkan Warga Jaga Ekosistem Laut JAILOLO - Ketua Komunitas Peduli Laut (KPL) Maluku Utara, Drs Sahril Abdurradjak M.Si lagi-lagi mengingatkan masyarkat hususnya di bagian pesir pantai, agar tidak melakukan penangkapn ikan mengunakan alat penagkapan ilegal seperti bom maupun racun yang merusak terumbu karang. Menurutnya, sejauh ini, masih ada nelayan yang melakukan penangkapan ikan menggunakan bom dan racun yang ujung-ujungnya merusak ekosistem laut. “Saya menghimbau nelayan agar menangkap ikan tidak menggunakan cara-cara dapat merusak karang, karena kekayaan laut menjadi salah satu sumber kehidupan masyarakat Halbar,” katanya. Warga juga diminta selalu menjaga dan melestarikan magrov karena memiliki multi manfaat, selain mencegah abrasi pantai juga sebagai tempat berkembangbiak berbagai biota laut. “Mari kita selamatkan biota laut untuk anak cucu kita,”ajaknya. (ado/one)

“Karena untuk membangun daerah ini kedepan, membutuhkan SDM memadai, maka dibuatlah program pengembangan SDM setiap tahunnya, dialokasi sebesar Rp100 miliar dari total anggaran tersebut, dalamnya termasuk pembangunan sarana prasarana sekolah,”katanya. Untuk mensinergikan program dan kegiatan antara pemerintah kabupaten, kota dan provinsi,waktu dekat dirinya mengundang seluruh bupati dan wali kota mempresentasikan program dan kegiatan setiap tahun anggaran. “Hal itu untuk mengantisipasi jangan terjadi tumpang tindi pembangunan,”pungkasnya.(ado/one)

ILUSTRASI Mita

DPR Rekomendasi Tahap II Gedung Oikomene Ditahan JAILOLO – Pihak DPRD merekomendasikan pencairan anggaran Tahap II pekerjaan pembangunan Gedung oikumene Desa Tosoa sebesar Rp1,5 miliar yang dialokasikan dalam APBD 2015 dipending alias ditahan. Menyusul hasil reses tim kerja DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Halbar,ditemukan pekerjaan tahap I gedung oikomene di Desa Tosoa sampai saat ini baru mencapai 85 persen padahal anggarannya

sudah dicairkan 50 persen. Selain itu pembangunan gedung oikomene suda 3 bulan terhenti, karena masih menunggu penyelesaian pembebasan lahan. Padahal masa kontraknya telah selesai. Untuk selesaikan sisa pekerjaan proyek tersebut, Dinas Pekerjaan Umum (PU) perlu membuat perpanjangan kontrak dan anggarannya berasal dari sisa termin 2014. Sedangkan pekejaan tahap kedua diang-

garkan pada APBD 2015, DPRD merekomendasikan kepada pemerintah untuk tidak direalisasikan, sebelum pekerjaan tahap pertama selasai 100 persen. Selain itu dilokasi pekerjaan juga tidak ada papan nama proyek. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Halbar M Yusuf saat dikonfirmasi Malut Post Jumat (16/1) kemarin mengaku progres pekerjaan tahap I gedung oikomene di Desa Tosoa sudah mencapai 85 persen dan anggaranya baru dicairkan 50 persen. “Mengenai persoalan pembebasan lahan sudah tuntas dan saat ini pekerjaan berjalan lancar, sedangkan untuk pekerjaan tahap II belum dikerjakan,”jelasnya.(ado/one)


Malut Post

MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2015

9

Art: rizky

...HARGA

Samb Hal. 1

atau pukul 02.00 di Maluku Utara.Manager Pemasaran PT Pertamina Ternate, M. Faruq mengatakan harga baru harga BBM resmi diberlakukan pada Senin (19/1) pukul 02.00 WIT. “Karena perbedaan waktu Malut dengan Jakarta dua jam, maka harga baru BBM di Malut berlaku Senin (19/1) pukul 02.00 dini hari nanti,”jelasnya. Dia mengatakan pihaknya sudah menyampaikan informasi penurunan harga BBM ke ke SPBU dan APMS. “Namun SK resminyakami belum diterima. Nanti setelah SK-nya ada kami akan teruskan ke SPBU dan APMS,”tuturnya. Dia menambahkan stok BBM di Malut masih tersedia, karena itu warga tak perlu khawatir. Selain BBM, presiden juga mengumumkan penurunan harga BBM elpiji dan semen. Penurunan harga elpiji 12 kilogram (kg) yang dijual Pertamina dari Rp 134.000 per tabung menjadi Rp 129.000 per tabung, serta harga semen yang diproduksi BUMN turun Rp 3.000 per sak. Presiden sendiri memberikan penekanan agar menteri dan kepala daerah ikut mendorong agar hargaharga komoditi lainnya, terutama bahan pokok (bapok) juga bisa turun. “Sehingga (penurunan harga ini) bisa dinikmati masyarakat,” kata Presiden Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan kemarin (16/1). Mengacu pada harga yang sementara masih berlaku hingga besok sebelum 24.00 WIB, harga premium berarti akan turun Rp 1.000. Besaran harga BBM jenis RON 88 sebesar Rp 7.600 per liter itu merupakan buah dari kebijakan penurunan harga pada 1 Januari 2015 lalu. Pada 18 November 2014, pemerintah sempat menaikkan harga hingga mencapai Rp 8.500 per liter. Sedangkan penurunan harga solar per liter dibanding yang berlaku sejak 1 Januari 2015 lalu, sebesar Rp 7.250, mencapai Rp 850. Saat kenaikan pada 18 November, harganya sempat menyentuh Rp 7.500 per liter.Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menambahkan, pertimbangan memberikan rentang dua hari pemberlakuan mulai dari sejak diumumkan agar pihak-pihak seperti pengusaha, badan usaha, pertamina, maupun pengusaha SPBU punya persiapan lebih panjang. Tujuannya, tentu untuk menghindari kerugian karena

...KAPOLRI

Samb Hal. 1

“Maka, kami pandang perlu untuk menunda pengangkatan sebagai kapolri. Menunda, bukan membatalkan, ini yang perlu digaris bawahi,” tutur Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, tadi malam (16/1). Pada kesempatan di awal keputusan terakhir tentang kapolri tersebut, Jokowi mengungkapkan kalau telah menandatangani dua keputusan presiden sekaligus. Satu keppres tentang pemberhentian dengan hormat Jenderal Sutarman sebagai kapolri. Keppres lainnya adalah tentang penugasan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai Plt kapolri. Berbeda seperti saat mengumumkan penurunan harga BBM siang harinya yang banyak mengumbar senyum, ekspresi Jokowi tampak tegang ketika menyampaikan keputusan tentang kapolri tersebut. Selain Sutarman dan Badrodin, Wapres Jusuf Kalla dan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdjianto ikut menyertai. Meski tidak ikut tampil ketika penyampaian keputusan, Budi Gunawan sebenarnya hadir juga di Istana Merdeka ketika itu. Dia termasuk yang terlihat meninggalkan lokasi sesaat setelah acara selesai. Pagi harinya, Budi Gunawan juga sempat mampir ke komplek istana kepresidenan menemui Jokowi. Dia datang sesaat setelah Sutarman keluar. Seperti halnya saat malam hari, dia berusaha menghindari pertanyaan media dan buru-buru masuk ke mobilnya. Di tempat yang sama dengan penyampaian keputusan penyerahan tugas dan wewenang kepada wakapolri oleh presiden, Sutarman menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungan selama menjabat. Sambil tersenyum, dia juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh jajaran polri. “Terimakasih, sehingga kita (seluruh jajaran polri) mampu mengamankan Indonesia,” tutur Sutarman. Menko Polhukam Tedjo Edhy meyakinkan kalau proses pemberhentian dengan hormat Sutarman sebagai kapolri dan penugasan terhadap Badrodin, tidak akan mempengaruhi soliditas polri. Dia menyatakan, lewat sejumlah rangkaian pertemuan, Sutarman telah menunjukkan kebesaran hat-

...PRIA

Samb Hal. 1

lebih menyukai boneka ketimbang mobil-mobilan, serta lebih memilih gaun cantik ketimbang pakaian anak laki-laki. Bahkan, Holmes sangat senang ketika sang ibu, Lilian, memberikannya sepatu berhak tinggi sebagai hadiah Natal. “Aku bahkan tidak memintanya, tapi dia mengenalku dengan baik. Ini mungkin tampak aneh. Pada saat itu aku seorang anak laki-laki berusia tiga tahun, tapi aku selalu sedikit berbeda,”

terlanjur menyetok. “Karena itu, diberikan kesempatan mulai sekarang mereka membeli stok dengan harga baru dari pertamina,” katanya. Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, langkah presiden mengumumkan penurunan harga BBM, elpiji, dan semen sekaligus merupakan upaya pemerintah menyampaikan pesan kepada seluruh pelaku usaha dan masyarakat. ‘Intinya, pemerintah ingin agar harga-harga lain juga bisa ikut turun,’ ujarnya. Sofyan menegaskan, meski diumumkan oleh presiden, bukan berarti pemerintah ikut campur tangan dalam penentuan harga elpiji 12 kg dan semen yang merupakan komoditas komersial atau tidak disubsidi. ‘Sebab, Semen Indonesia Group dan Pertamina bilang kalau biaya produksi juga turun. Jadi, presiden hanya menyampaikan kabar itu saja,’ katanya. Menteri BUMN Rini Soemarno menambahkan, pada saat bertemu dengan presiden pagi hari (kemarin), dia melaporkan dampak penurunan harga minyak dunia pada biaya produksi BUMN, diantaranya adalah Pertamina dan Semen Indonesia. Menurut Rini, Pertamina sudah melaporkan rencana menurunkan harga elpiji 12 kg sebesar Rp 5.000 per tabung. Adapun Semen Indonesia akan menurunkan harga semen di tingkat eceran dari Rp 54.000 56.000 per sak menjadi Rp 51.000 - 53.000 per sak. ‘Jadi, (penurunan harga) ini murni corporate action (aksi korporasi, Red),’ ucapnya. Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir mengingatkan, harga yang disampaikan Presiden Jokowi untuk BBM jenis penugasan. Seperti diberitakan, saat mengumumkan kebijakan baru BBM, pemerintah mengeluarkan 3 jenis BBM. Bersubsidi, penugasan, dan umum. Nah, BBM penugasan Premium untuk luar wilayah Jawa, Madura, Bali atau yang disebut Jamali itulah Rp 6.600 per liternya. Sedangkan di Jawa dan Madura, harganya menjadi Rp 6.700 karena Pertamina harus menanggung ongkos distribusi. Disamping itu, harga lebih mahal karena Pertamina boleh mengambil keuntungan 5-10 persen. “Jawa dan Madura, harga bensin Premium Rp 6.700 per liter. Sedangkan di Bali, Rp 7.000 per liter. Pertamina hanya ambil margin di bawah 5 persen. Untungnya tipis sekali,” jelas Ali. Khusus untuk Bali, memang

lebih mahal dan jadi termahal di Indonesia. Itu terjadi karena Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) yang mencapai 10 persen di Pulau Dewata. Menurut data penjualan, di wilayah lain PBBKB yang diterapkan hanya 5 persen. Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menambahkan, penurunan harga LPG 12 kg dipastikan bukan karena paksaan pemerintah. Meski sempat menaikkan harga, perusahaan harus mau menurunkan lagi karena harga gas juga turun. Rencananya, pada 1 Februari nanti gas dalam tabung biru baru akan diturunkan. “Tapi, karena ada event ini, kenapa tidak bareng-bareng. Ini juga untuk kepentingan Pertamina,” katanya pada koran ini. Dia menegaskan bisnis Pertamina tetap berjalan dengan baik dan penurunan harga ini tidak membuat rugi. Dia berharap penurunan harga bisa dimanfaatkan dengan baik dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. “Pertamina kan 100 persen milik Pemerintah. Jadi, kami harus mendukung program pemerintah,” tegasnya. Soal turunnya BBM, dia mengatakan sudah menemukan solusi agar pengusaha SPBU tidak merugi. Meski harga baru mulai berjalan pada Senin pukul 00.00, pengusaha yang sekarang stoknya kosong, bisa kulakan dengan harga baru. “Merski berlakunya baru nanti, penebusan hari ini ya pakai harga baru agar SPBU tidak rugi,” imbuhnya. Ketua II DPD Hiswana Migas M. Ismet berharap pemerintah tidak lagi mengumumkan harga BBM secara mendadak. Cara yang sekarang dilakukan disebut lebih baik karena bisa membuat pengusaha tidak rugi. Sebelum ini, ada keresahan diantara para pengusaha karena takut harga baru langsung berlaku begitu diumumkan. “Kalau langsung diterapkan, dampaknya terhadap kawan-kawan SPBU sangat besar. Selama ini, kalau beli BBM sehari sebelum pengiriman, kalau ada penurunan mendadak, kita mengalami kerugian. Belinya masih harga lama, tapi dijual dnegan harga baru,” terangnya. Kekhawatiran itu direspon pengusaha dengan menahan belanja BBM. Akibatnya jelas, stok diberbagai SPBU menipis dan rawan kosong. Untuk pengumuman kali ini juga begitu, disebutnya ada beberapa anggota Hiswana Migas yang mengurangi pembelian.. (jpnn/fai)

inya. “Pak Tarman menghargai presiden, presiden juga telah mengambil jalan terbaik,” kata Tedjo. Tedjo juga menegaskan kalau penugasan terhadap Badrodin melaksanakan tugas dan wewenang sebagai kapolri, bukan berstatus sebagai pelaksana tugas. Dia mengibaratkan, posisi wakapolri hanya seperti ketika kapolri berhalangan, semisal sedang ke luar negeri. “Sampai kapan, ya sampai nanti ada pelantikan,” katanya. Dia juga tidak bisa memastikan sampai di titik mana proses di KPK bisa menghentikan penundaan pelantikan Budi Gunawan. Dia hanya menyatakan kalau semuanya bergantung proses di KPK. “Tidak selalu sampai di pengadilan, kalau tidak terbukti, tapi kita lihat lah,” imbuhnya.Sebagaimana diketahui, Sutarman belum memasuki masa pensiun. Jenderal bintang empat mantan ajudan Presiden Gus Dur itu baru memasuki purna tugas pada Oktober 2015 nanti. “Nggak ada masalah, tadi saya kumpulkan Pak Tarman, Pak Badrodin, dan Pak Budi, clear semua, nggak ada masalah,” tandas Tedjo lagi. Pergantian Kapolri ternyata memakan korban, Kabareskrim Komjen Suhardi Alius dikabarkan dicopot dari jabatannya. Dia kemudian dipindahkan ke Lemhanas. Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kadivhumas Mabes Polri Irjan Ronny F Sompie menjelaskan bahwa pihaknya belum mendapatkan surat keputusan (SK) pencopotan tersebut. Ombudsman mengingatkan agar siapapun kapolri baru harus bisa menyelesaikan sejumlah persoalan pelayanan penanganan perkara. Komisioner Ombudsman RI Budi Santoso menyebutkan pelaporan yang masuk ke instansinya terbanyak mengenai Penundaan Berlarut’ atau pelayanan penanganan perkara yang tertunda-tunda. ‘’Maka agenda yang harus diprioritaskan oleh pimpinan Polri nantinya ialah bagaimana mempersingkat proses penanganan laporan atau pengaduan masyarakat,’’ ujar Budi. Selain itu, pimpinan Polri nantinya juga harus memperketat pengawasan secara berjenjang atas penanganan laporan masyarakat. Pengawasan yang kurang itulah membuat instansi di bawah terkesan kinerjanya seenaknya. ‘’Dalam penanganan perkara, polri harus memberikan update atau progres

perkembangan penanganan laporan,’’ ungkapnya. Pimpinan Polri nantinya juga harus mampu menggalang koordinasi dengan aparat penegak hukum lain, khususnya Jaksa Penuntut Umum. ‘’Ini kaitannya dengan kelengkapan Berita Acara Pemeriksaan. Koordinasi yang buruk membuat hal ini sering menjadi masalah, dan masyarakatlah yang menjadi korbannya,’’ ungkap Budi. Selain itu keluhan yang banyak disampaikan masyarakat juga terkait akses untuk mendapatkan pendampingan hukum bila membutuhkan. ‘’Pemerintah kan sudah menganggarkan Dana Bantuan Hukum bagi yg tidak mampu melalui Kemenkumham, maka polri wajib membuat akses seluas-luasnya agar masyarakat tahu,’’ terang Budi. Sebelumnya, Ketua Komisi III DPR, Aziz Syamsuddin juga menjelaskan alternatif yang bisa dilakukan oleh Presiden, terkait posisi Kapolri terpilih Komjen Budi Gunawan. Aziz mendapat informasi jika Budi tetap akan dilantik, namun tidak bisa dipastikan kapan proses itu berlangsung. “Agar proses kelembagaan di DPR tetap dihormati oleh Presiden, maka memang harus dilantik,” kata Aziz di gedung parlemen. Menurut Aziz, dirinya sepakat dengan opsi pengangkatan plt Kapolri. Dengan begitu, Budi bisa fokus menghadapi proses hukum yang membelitnya. Namun, mekanismenya, Budi harus tetap dilantik. “Bisa Plt (Pelaksana tugas, red). Dilantik dulu, lalu mengajukan cuti. Karena proses di DPR juga harus dihormati,” ujarnya. Sementara menyikapi keputusan Presiden Jokowi menetapkan Komjen Badrodin Haiti sebagai Plt Kapolri, Komisioner Kompolnas M Nasser menuturkan bahwa sikap presiden itu sudah sangat tepat, dengan menunda pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri. “Sebab, sebenarnya kalau membatalkan BG sebagai Kapolri, maka Presiden bsia dianggap melanggar keputusan paripurna DPR,” paparnya. Hal tersebut tentu akan kembali mempengaruhi hubungan antara Presiden dengan DPR. Sebab, yang awalnya meminta penggantian Kapolri adalah presiden. Namun, begitu diputuskan DPR, tentu Presiden tidak bisa menolaknya. (jpnn/fai)

ujar Holmes, seperti dilansir Mirror, Jumat (16/1/2015). Dukungan sang ibu juga ditunjukkan dengan membiarkannya memilih pakaian yang disukainya saat berbelanja. Perempuan 62 tahun ini bercerita, sang ayah akan menutup mata saat Holmes menari dengan pakaian barunya. “Di sekolah dasar saya harus memakai seragam anak laki-laki. Tetapi setelah di rumah, aku akan berubah menjadi seseorang yang cantik,” imbuhnya. Keanehan ini terus dirasakan Holmes hingga masa remaja. Dia pun berusaha menghalau perasaan

tersebut dengan menjadi tentara di usia 18 tahun. Namun, hal tersebut tidak berhasil dan Holmes keluar dari ketentaraan dua bulan kemudian. Di usia 21 tahun, Holmes berpacaran dengan seorang perempuan. Dia sering menggunakan pakaian si pacar secara diam-diam. Hubungan mereka berakhir ketika perempuan itu tahu kebiasaan Holmes tersebut.Pada usia 40 tahun, Holmes menikah. Namun, beberapa tahun kemudian dia menyadari statusnya sebagai seorang transeksual. (ozc/ fai)

...GIZI

Samb Hal. 1

Nurbaity Radjabessy kemudian meralat data tersebut dan menuturkan 200-an balita dan anak-anak itu hanya menderita kurang gizi, bukan gizi buruk. Dia mengaku pihaknya keliru dalam memberikan informasi ke publik.Namun stetmen itu terbantah, karena data dari RSUD Chasan Boesorie Ternate menunjukan bahwa selama tahun 2014, mereka merawat 24 gizi penderita buruk dari Ternate. Terlepas dari polemik soal itu, kasus gizi buruk harus dientaskan. Sebab jika di satu daerah ada satu

...KECAM

Samb Hal. 1

kemarin (16/01).Ia menuturkan, kebebasan pers yang dijadikan dasar pembuatan karikatur tersebut tidak sesuai. Menurutnya, kebebasan pers seyogyanya disertai pula dengan sikap saling menghormari keyakinan umat beragama, dalam hal ini umat islam yang dalam keyakinanya tidak memperbolehkan adanya penggambaran Rosululloh secara fisik. Hal ini memang telah menjadi

...WAJAR

Samb Hal. 1

Dia mengatakan anggaran mami dialokasikan sesuai kebutuhan masing-masing SKPD. Dia mencontohkan anggaran ‘mami’ di RSUD Chasan Boesoirie yang sebesar Rp 3 miliar lebih. “Anggaran ‘mami’ RSUD n bukan saja diperuntukkan pegawai. Tapi juga di untuk kepentingan orang sakit,” ujarnya. Sementara mami di Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) yang dianggarkan sebesar Rp 13,01 miliar, lanjut Salmin, tidak hanya diperuntukan bagi tamu-tamu pemda. “Melainkan juga diperuntukkan pula pada saat hari-hari besar seperti HUT Provinsi, hari besar 17 Agustus dan hari besar lainnya,”sambungnya. Karenanya, dia menjelaskan anggaran mami itu bukan diperuntukan semata

...MATI

Samb Hal. 1

Tran Thi Bich Hanh, Rani Andriani, dan Marco Archer C Moreira. Rata-rata, permintaan mereka berkaitan dengan prosesi pemakaman. “Dua lainnya masih kami tunggu hingga malam ini (kemarin, red),” ujar Kapuspenkum Kejagung Tony T Spontana kemarin. Ang Kim Soei meminta jenazahnya dikremasi lalu abunya diserahkan kepada sang Istri yang juga berkewarganegaraan Belanda. Permintaan serupa diajukan Tran Thi. Hanya saja, perempuan asal Vietnam itu meminta abu jenazahnya disimpan di Lapas Perempuan Bulu Semarang, tempat dia selama ini dipenjara. Kemudian, Rani meminta jenazahnya dibawa ke Cianjur dan dimakamkan di samping makam ibunya. Senada dengan Rani, Marco juga meminta agar jenazahnya dikebumikan. Hanya saja, dia belum memutuskan akan dikebumikan di mana. Apakah di Indonesia atau di Brasil. “Dia meminta berbicara terlebih dahulu dnegan tantenya. Rencananya besok sore (hari ini, red) tantenya akan datang,” lanjut Tony.Sementara itu, Polda Jateng memastikan kesiapan regu tembak untuk pelaksanaan eksekusi. “Kami siapkan 84 orang dari Brimob. Seluruhnya merupakan personel terlatih,” tutur Kabidhumas Polda Jateng Kombes Alloysius Liliek Darmanto saat dikonfirmasi kemarin. Liliek tidak bersedia berkomentar lebih jauh mengenai pelaksanaan hukuman mati. Menurut dia,

...STUF

Samb Hal. 1

terutama mahasiswa rantau. “Awalnya waktu studi di Bandung, sering lihat teman-teman dari daerah lain pake kaos unik dari daerahnya masing-masing. Nah, saya sering minta dibawain oleh-oleh kalo mereka pas liburan di kampung halaman. Giliran saya dimintain oleh-oleh dari kampung, malah bingung sendiri cari di mana. Akhirnya saya ngajak teman untuk bikin sendiri, maka berdirilah TPS pada 2011 lalu,” kisah Novian saat ditemui Malut Post di Kawasan Reklamasi Jatiland, Tapak II, kemarin (16/1). Dengan latar belakang pendidikannya yang mendukung, yakni Desain Komunikasi Visual, pemuda yang akrab disapa Ian ini tak kesulitan dalam mendesain kaos-kaos yang akan dipasarkan. Ian yang saat itu dibantu seorang teman yang juga putera Ternate, Ruswin Putra, awalnya hanya mencetak satu lusin kaos dengan sistem pre-order. Ternyata desain yang ditawarkan menarik hati mahasiswa-mahasiswa Maluku Utara di Kota Bandung lainnya sehingga pada cetakan kedua, produk yang dihasilkan sebanyak tiga lusin. “Waktu itu saya yang mengurus desain hingga proses cetak, sekaligus jadi admin untuk sosial media. Ruswin yang ngurusin marketing, promosi, sampai bagian kirim- mengirim barang. Waktu itu Ian mikirnya kenapa kreativitas yang kita punya tidak di-explore sekaligus memperkenalkan Ternate dan Maluku Utara lebih luas lagi. Bisa nambah uang jajan pula,” katan putra dari pasangan Arifin Umasangadji dan Nurul ini seraya tersenyum.Seiring berjalannya

saja penderita gizi buruk, maka itu menunjukan derajat kesehatan daerah tersebut sangat jelek. Spesialisasi anak dr. Marhaeni Hasan, Sp.A, menjelaskan gizi buruk merupakan suatu bentuk malnutrisi. Akibat gizi buruk pada balita, dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Anak penderita gizi buruk akan mengalami gangguan bicara, bersikap apatis dan gangguan perkembangan lainnya. Ini menjadi catatan semua pihak terutama pemerintah untuk menghilangkan gizi buruk dari bumi Moloku Kie Raha, bahkan di seluruh Indonesia. Persoalan men-

dasar dari munculnya penyakit ini adalah karena kemiskinan. Karena itu pemerintah harus mengentaskan kemiskinan, dengan fokus pada pembangunan ekonomi kerakyatan yang bisa mensejahterakan masyarakat. Jangan lagi mengedepan politik, setiap saat dilakukan rolling namun tak berpengaruh langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pondasi ekonomi daerah ini harus kuat, sehingga tak terjadi lagi kasus gizi buruk yang melakukan itu. Semoga tahun ini dan seterusnya tak ada lagi penderita gizi buruk di Maluku Utara. Semoga.(*)

suatu keyakinan sebagai salah satu bentuk pernghormatan pada Nabi Muhammad SAW sendiri. Sehingga, lanjut dia, adanya bentuk visualisasi yang dilakukan oleh pihak majalah Charlie Hebdo “dianggap telah mengurangi kehormatan dari Nabi Muhammad SAW. Seperti yang diberitakan sebelumnya, majalah asal Prancis tersebut telah menerbitkan sejumlah komik yang berisi karikatur Nabi Muhammad SAW. Selain menampilkan karikatur Rosul, Charlie Hebdo

juga menceritakan gambaran perjalanan Rosul dengan satir. Hal itu kontan pendapat protes dari seluruh pihak, yang kemudian memancing adanya tindakan penyerangan di kantor majalah tersebut. atas tindakan tersebut, dilaporkan bahwa sang karikatur menjadi korban tewas. Charlie Herbdo sendiri terkenal sebagai majalah yang memusuhi agama. Media ini sering memunculkan tulisan yang kontroversial, seperti sebelumnya tentang Gereja Katolik dan Yahudi. (jpnn/fai)

bagi pegawai Pemprov. “Tapi bagi tamu dan makan minum saat kegiatankegiatan instansi,”jelasnya. Meski begitu, dia mengaku total anggaran belanja mami yang sebesar Rp 19,7 miliar itu t belum tentu diakomodr seluruhnya dalam APBD. “APBD masih dievaluasi Mendagri. Bisa saja turun dari Rp 19,7 miliar. Kita tunggu saja hasil evaluasi,” pungkasnya. Besarnya anggaran mami ini memantik komentar Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Malut Dr Mukhtar A Adam. Mukhtar bahkan menganggap Pemprov tidak punya iktikad baik mempercepat pembangunan infrastruktur dan ekonomi Malut. “Dari aspek pengeloaan keuangan daerah, Pemprov lebih peduli pada institusinya daripada rakyatnya,” ujarnya Menurut Mukhtar, de-

sain postur anggaran dalam APBD Malut 2015 tidak memiliki estimasi yang jelas. “Justru lebih pada memaksimumkan keuntungan pejabat. Salah satunya adalah anggaran mami, operasional pejabat, dan perjalanan dinas. Karena itu, saya agak pesimis melihat desain APBD Malut ini,” katanya. Sebalilnya, dia mengatakan lebih baik anggaran mami yang sebesar Rp 19,7 miliar itu dimanfaatkan untuk percepatan infrasturkur jalan di lintas Halmahera. “Kita asumsikan jalan hotmix 1 km membutuhkan anggaran Rp 1 miliar, maka dengan anggaran Rp 19,7 miliar lebih berarti sudah bisa membangun di beberapa kecamatan di Halmahera. Problemmya apakah gubernur mau atau tidak. Kalau gubernur mau, semua bisa dilakukan. Jika tidak, maka akan sulit,” pungkasnya. (cr-09/ cr-02/wat)

informasi seputar pelaksanaan hukuman mati seluruhnya berasal dari Kejaksaan. “Kami hanya pelaksana. Mau eksekusi kapanpun, jam berapapun, kami siap,” lanjutnya. Proses eksekusi mati diatur dalam UU nomor 2/Pnps/1964, yang diterjemahkan secara teknis dalam Peraturan Kapolri nomor 12 Tahun 2010. Karena jumlah terpidana enam orang, maka polisi menyiapkan enam regu tembak. Satu regu tembak berisi 12 orang penembak andal, satu komandan regu, dan satu komandan pelaksana. Di luar itu, masih ada puluhan polisi lain yang dilibatkan. Baik untuk menjemput, mengawal perjalanan terpidana, maupun menyesatkan rute untuk mencegah pembuntutan oleh pihak lain. ditambah lagi, pasukan yang akan menjaga ketat lokasi pelaksanaan hukuman mati. Tony menjelaskan, lokasi eksekusi seharusnya sudah ditentukan kemarin sore. Namun, pihaknya belum mendapat konfirmasi di mana lokasi eksekusi tersebut, baik yang di Boyolali maupun di Nusakambangan. Bisa saja lokasi di Nusakambangan menggunakan bekas lokasi eksekusi Amrozi cs, namun bisa juga di lokasi lain. Sedangkan, jam pelaksanaan eksekusi mati baru diputuskan dalam rapat yang berlangsung jelang tengah malam kemarin. yang sudah bisa dipastikan hanyalah hari pelaksanaan, yakni besok (18/1). “Bisa dini hari, pagi, siang, sore, atau malam,” tambahnya. Rani Siap Mental Rani Andriani alias Melisa Aprilia

dan Namaona Denis, 2 terpidana mati yang didampingi oleh ulama yang juga ketua MUI Cilacap, Hasan Makarim, sudah siap secara mental. “Untuk Rani, secara mental cukup bagus, kalau Denis secara mental belum terlalu, mungkin sampai malam ini saya akan temui dia,” kata Hasan Makarim saat hendak menyebrang menuju Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (16/1/2015). Menurut dia, dalam pendampingan yang dilakukan terhadap para terpidana mati, dirinya selalu memberikan terapi berpikir positif melalui pendekatan. “Kuncinya pendekatan, biarkan dia bertanya-tanya karena lamalama akan ada ungkapan. Setelah itu kita masuk berikan nasihat,” jelasnya.Untuk pendekatan dengan Rani sendiri, Hasan mengaku Rani cukup komunikatif, bahkan untuk berkomunikasi lebih dekat, Hasan mencoba menggunakan bahasa asal Rani yaitu bahasa Sunda. Sedangkan keluarganya juga sudah menjenguk Rani. “Ayah kandung Rani semalam ikut menjenguk. Tidak menunujukkan apa-apa antara ayah dan anak. Hanya saja mereka tampak tegar. Saya bangga lihat mereka,” ujarnya. Dia mengungkapkan, selain permintaan dimakamkam dekat dengan ibundanya. “Masih ada satu permintaan Rani yang hingga saat ini belum diungkapkan. Permintaan Rani dimakamkan dekat ibunya, tapi ada 1 permintaan yang tertunda dan belum diungkapkan. Mungkin menjelang eksekusi,” jelasnya. (jpnn/fai)

waktu, produk-produk TPS kerap dipesan oleh pelanggan dalam jumlah lusinan. Selain mahasiswa Maluku Utara yang bermukim di Bandung, kaos-kaos yang didesain pemuda kelahiran 14 November 1992 itu juga diminati mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari daerah lain. Untuk itu, Ian menambah tenaga kerja untuk membantunya menggarap TPS secara profesional. Saat ini, terhitung ada lima mahasiswa lain yang bergabung dengan TPS. Mereka di antaranya bertugas sebagai public relation, administrator, dan distributor. “Kami terdiri atas enam orang mahasiswa Ternate, sedangkan satunya anak Bandung. Anak Bandung itu tugasnya sebagai distributor di Bandung untuk pelanggan-pelanggan yang bukan orang Maluku Utara. Rata-rata mereka beli karena suka sama desainnya, atau yang merasa punya garis keturunan Ternate dan sekitarnya,” tutur sulung dari empat bersaudara ini. Penggunaan nama Tanda Pagar sendiri berawal dari seringnya promosi produk yang dilakukan Ian lewat media sosial seperti twitter. Di twitter, terdapat fasilitas hashtag (tanda pagar) yang dapat mempermudah pencarian pengguna medis sosial mengenai suatu topik. Hashtag inilah yang menjadi inspirasi Ian untuk memberi nama brand tersebut. “Selain terdengar familiar, kita pengen punya nama brand yang bisa disebut orang tiap harinya. Meskipun kurang nyambung dengan produk yang kita tawarkan, tapi paling tidak nama ini mudah diingat. Akhirnya terbawa hingga sekarang,” cerita mahasiswa Institut Teknologi Harapan Bangsa Bandung itu. Di samping mahasiswa rantau yang rindu kampung halaman, pasar TPS pun

melebar hingga ke publik figur. Memanfaatkan metode endorsement, produk-produk TPS sering terlihat dikenakan publik figur seperti Arie Kriting, Vincent Rompies, J-Flow, Glenn Fredly, hingga Chico Jericho. Artis-artis yang disponsori oleh TPS merupakan mereka-mereka yang memiliki hubungan erat dengan Ternate, dan Indonesia Timur, pada umumnya. Tak hanya di Bandung, produk TPS juga telah dipasarkan hingga ke kampung halaman desainernya, Ternate. Bukan hanya kaos, namun juga berupa topi dan jaket. “Endorsement ini merupakan salah satu cara kita untuk menggaet konsumen. Seperti Arie Kriting misalnya, kita mulai endorse dia semenjak masih mengikuti ajang Stand Up Comedy di salah satu televisi swasta. Kita tertarik mensponsori dia karena materi komedinya selalu mengangkat tema mengenai Indonesia Timur,” ujar alumni SMA Negeri 1 Ternate tersebut. Produk-produk TPS dijual dengan harga yang cukup terjangkau, yakni Rp 120 ribu per buah untuk kaos dan topi, serta Rp 200 ribu per buah untuk jaket. Ian menuturkan hambatan terbesar dalam bisnis yang digelutinya adalah masih kurangnya kepercayaan konsumen untuk berbelanja secara online. Selain itu, masalah plagiasi desain dari pesaing di industri yang sama juga mulai meresahkan sehingga butuh perhatian serius. “Pesaing memang menjadi pemacu kita untuk lebih mengasah kreativitas dan ide-ide dalam mendesain produk. Namun alangkah baiknya jika produk yang dihasilkan masing-masing pelaku industri merupakan buah dari kreativitasnya sendiri. Say no to plagiarism,” pungkasnya.(*)


Polmas

MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2015

10

art:MuS

KM Pari Makan Ongkos Pihak Ketiga Hitung Biaya Angkat Bangkai Kapal Editor Laporan

: Awat Halim : Jufri Duwila

TERNATE – Pengangkatan Kapal Motor (KM) Pari diperidiksi membutuhkan ongkos cukup besar. Sebelumnya ada anggaran doking sebesar Rp 300 juta yang digadang-gadang untuk digunakan mengangkat kapal tersebut, Kini Perushaan Daerah (Perusda) Kie Raha Mandiri (KRM) dan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Malut memutuskan menggandeng pihak ketiga, PT. Tirta Obi Nusantara. Perusda dan Dishubkominfo juga menyerahkan pihak ketiga yang menghitung biaya mengangkat bangkai kapal KM Pari yang karam, di depan Taman Nukila pada Minggu (13/1) lalu. Menurut Direktur Produksi dan Jasa KRM Malut, Dino Umahuk saat diwawancara di ruang kerjanya, Jumat (16/1), mengatakan perusahaan milik Hi Umar Al Hadad itu, akan dapat mengangkat bangkai KM Pari tersebut. Lanjut Dino, perusahaan swasta yang dipercayakan itu sudah memiliki pengalaman mengangkat bangkai kapal yang karam. Terkait dengan biaya, Dino menjelaskan diserahkan kepada pihak ketiga untuk menghitung total anggaran pengangkatan KM Pari. “Kita sudah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama antara Dishubkominfo dan

KM Pari yang karam

pihak ketiga (Swasta, red) untuk membicarakan biaya pengangkutannya. Kita sepakati masalah biaya, kita serahkan ke pihak ketiga untuk menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan,” kata Dino. Saat ini, kata dia, Perusda dan Dishubkominfo Malut sudah menyerahkan data-data tentang bangkai KM Pari ke pihak ketiga. “Kita sudah menyerahkan data-data ke pihak ketiga. Data yang kita berikan adalah berupa foto, video tentang karamnya KM Pari, kawasan tenggelamnya kapal, dan kondisi arus dan kedalaman. Dengan data-data ini, supaya mempermudah mereka (Pihak ketiga, red) untuk mengangkat kapal nanti,” ujarnya. Sementara Direktur Utama (Dirut) PT Tirta Obi Nusantara Hi Umar Al-Hadad memprediksi pengangkatan KM Pari itu cukup mendatangkan dua pelampung. Menurut dia, untuk tim tehnis, PT Tirta Obi Nusantara memiliki tenaga penyelam yang cukup. Namun dari sisi fasilitas lain untuk pengangkatan kapal tersebut, kata Umar menggunakan jasa dari Surabaya. “Kita akan kirim semua data ke Surabaya untuk dilakukan penghitungan dan analisa biaya logistik. Kemungkinan KM Pari ini hanya butuh dua pelampung besar saja. Satu di depan dan satunya di belakang. Untuk analisa foto paling satu atau dua hari,” tambah Umar. (cr-02/wat)

PEMERINTAHAN

Gubernur Dianggap Tidak Jujur TERNATE - Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Ghani Kasuba (AGK) dianggap tidak jujur dalam mengelola pemerintahan. Seiring dengan, simpang siurnya SK Mendagri tentang pengangkatan Penjabat Bupati Taliabu Sugeng Haryono. Apalagi, dengan adanya pernyataan Karo Pemerintahan Ansar Dr. Nelman Kusuma Daaly dan Karo Humas dan Protokoler Setdaprov Malut Salmin Janidi yang menyatakan Gubernur AGK belum menerima SK Mendagri. Hal ini mendapat sorotan dari Dosen Fakultas Hukum Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Nelman Kusuma. Nelman mengatakan jika dilihat dari pernyataan dua pejabat Pemprov Malut itu (Ansar Daaly dan Salmin Janidi, red), menandakan bahwa gubernur tidak ikhlas melantik Sugeng Haryono sebagai Penjabat Bupati Taliabu. “Karena sebelumnya, publik sudah mengetahui kalau SK tersebut sudah ada, namun ditolak oleh gubernur. Sekarang mereka mengaku belum terima SK Mendagri. Kok mengelola pemerintahan seperti ini,” tukasnya. Karena itu, kata Nelman, pernyataan dua pejabat Pemprov tersebut patut dipertanyakan. “Ini sesuatu yang mustahil. Mestinya Pemprov harus berani berkata jujur bahwa tidak setuju dengan Sugeng Haryono, supaya bisa dilakukan pengusulan baru. Ini supaya publik tidak dibuat bingung,” ujarnya. Menurut dia, bila SK Mendagri itu benar, sudah diterbitkan, namun tidak diakui oleh Gubernur, maka lanjut dia, gubernur sudah melakukan pembiaran penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Taliabu. “Dan ini secara etik, Gubernur bisa kena sanksi moral. Karena ada dugaan pelanggaran etika pemerintahan,” katanya. (cr-02/wat)

Dianggap Gagal, PU Memutuskan Kontrak PT IK TERNATE – Proyek Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut diduga banyak bermasalah. salah satunya adalah proyek pembangunan wing kanan kantor gubernur. Proyek yang dikerjakan salah satu perusahaan ternama di Malut PT IK ini, hingga sekarang tidak selesai. Sesuai kontrak kerja, proyek tersebut dilaksanakan tahun 2012 dengan total anggaran sebesar Rp 15 miliar. Sesuai maket, pembangunan berlantai empat itu akan ditempati tiga instansi di Pemprov Malut yakni Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Inspektorat dan Biro Keuangan. Namun progres pekerjaannya, hingga awal 2015 ini masih terbengkelai. Amatan Koran ini, baru

lantai pertama yang diselesaikan pada cor deknya. Dan pekerjaan saat ini telah dihentikan. Dinas PU Malut Iksan Ahmad ketika dikonfirmasi, Jumat (16/1) mengatakan, PT IK dianggap gagal di tahun 2012, sehingga tahun 2013, pihaknya telah melakukan pemutusan kontrak. “Pembangunan wing kanan itu satu paket dengan Musalah. PT IK tidak bisa selesaikan, sehingga tahun 2013 kita putus kontrak. Tahun 2014 kita buka tender lagi, dan salah satu rekanan yang melanjutkannya, pakai dana pribadi. Pekerjaan Musalah ini mulai ada progres, hingga finising, ternyata anggarannya tidak ada di Dipa, sehingga kita hentikan. Tapi kita akan bayar ganti rugi ang-

garan rekanan tersebut,” jelas Iksan yang enggan membeberkan rekanan dimaksud. Menurut dia, Dinas PU Malut akan melanjutkan pekerjaan wing kanan tersebut. ”Kita sudah anggarkan di APBD 2015 kurang lebih Rp 10 miliar. Tapi kita belum tau apakah di akomodir ful atau tidak. Karena APBD 2015 saat ini masih difinalisasi,”ungkapnya. Selain itu, Iksan juga berharap agar beberapa item kegiatan yang sudah diploting dalam APBD 2015, seperti pembangunan lanjutan wing kanan kantor gubernur, jalan lingkar kantor gubernur, terminal mobil pangkalan di samping kanan kantor gubernur, dan kelanjutan pembangunan Musalah bisa diakomodir. Terpisah Direktur Lefo Malut M Arief Fabanyo menegaskan Pemprov harus tegas terhadap rekanan yang bandel. “Pemerintah harus tegas terhadap rekanan. Banyak proyek yang bermasalah, rekanan tidak menyelesaikan pekerjaannya. Maka harus dipolisikan,” pungkasnya. (cr-9/wat)

PROMO NEWS

BKKBN Gandeng Dinkes Malut Launching Gerakan Peduli Lansia

POSE bersama Gubernur Malut KH Abdul Ghani Kasuba

TERNATE- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Maluku Utara (Malut) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Malut, Jumat (16/1) kemarin menggelar kegiatan launching Gerakan Peduli Lansia (Lanjut Usia). Kegiatan yang dipusatkan di Kantor Lurah

Guraping, Kecamatan Oba Utara ini dibuka langsung oleh Gubernur Malut KH Abdul Ghani Kasuba (AGK). Kepala BKKBN Malut Ali Ismail yang ditemui usai kegiatan, mengatakan kegiatan launching gerakan peduli lansia ini diikuti sebanyak 100

lebih lansia. Kegiatan ini, diberikan kesehatan gratis bagi lansia, seperti pemeriksaan kesehatan, tes gula darah, kolesterol, asam urat. “Gerakan peduli lansia ini merupakan kali pertama dilakukan di Malut. Dan Pak Gubernur sangat mengantusiasnya. Insya Allah, ke depan kita akan tindak lanjuti di 9 kabupaten kota yang ada di Malut,” kata Ali. Selain memberikan kesehatan dasar bagi lansia, BKKBN dan Dinkes Malut juga membuka pelayanan KB gratis bagi 38 peserta KB baru. Menurut Ali, hingga saat ini, peserta KB baru di Malut sudah mencapai 41.984 orang. “Jumlah peseta KB baru ini, sudah digabungkan dengan capaian KB baru Desember 2014 lalu plus 38 orang tambahan pada saat launching tadi (kemarin, red),” katanya. Untuk total 41.984 peserta KB baru per Januari sampai Desember 2014 ini, tersebar di 9 kabupaten kota, menurut Ali, Halbar 3.496 orang, Halteng 1,813 orang, Ternate 7.446 orang, Halut 11.531 orang, Halsel 5.186 orang, Kepulauan Sula 4.038 orang, Haltim 3.981 orang, Tidore Kepulauan 2.977 orang dan Morotai 1.516 orang. (cr-02/wat/pn)

PROMO NEWS

AGK Harap KNPI Ikut Kontrol Kinerja SKPD SOFIFI – Kapemimpinan Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) dan Wakil Gubernur (Wagub) M Natsir Thaib selama 5 tahun kedepan, akan memprioritaskan tiga hal pokok pembangunan yaitu membangun jalan lingkar Halmahera, untuk menghubungkan satu desa ke desa yang lain, meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui penyaluran dana pendidikan ke Perguruan Tinggi (PT) dan optimalisasi APBD untuk peningkatan pendapatan ekonomi melalui Pariwisata, Pertambangan, Pertanian dan Perikanan. Hal itu disampaikan AGK saat menerima rombongan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Malut di kediaman Gubernur di Sofifi, Jumat (16/1). Dalam pertemuan tersebut, Gubernur AGK didampingi pimpinan SKPD Pariwisata, Kadispora, Kaban Badan Kearsipan dan Perpustakaan (BKD), Kadis ESDM, Kadis Kesehatan dan kepala BPBD. Gubernur meminta, KNPI sebagai organisasi pemuda, ikut mengawal dan memberikan masukan kepada pemerintah khususanya kinerja gubernur dan SKPD. Dengan harapan proses pembangunan kedepan bisa berjalan secara terukur dan menyentuh langsung kepada masyarakat.

SUASANA pertemuan KNPI dan Gubernur Abdul Ghani Kasuba

”Saya minta KNPI, ikut mengontrol, mengkritisi serta memberi masukan atas kinerja saya dan seluruh SKPD, sehingga pemerintahan ini punya warna, dan berbeda dari pemerintahan sebelumnya,” ungkapnya. Terpisah Plt ketua KNPI Malut, Masri Hidayat menilai menjelang satu tahun kepemimpinan AGK dan M Natsir Thaib ini, mulai ada geliat ekonomi di daerah. Dalam pertemuan itu, sekretaris KNPI Fahrudin Hi Ibrahim menitipkan enam pokok pikiran KNPI kepada gubernur diantarnya AGK harus mewujudkan tata

pemerintahan yang bersih. Kemudian, Gubernur juga diminta mengevaluasi program pembangunan daerah yang dilaksakan oleh SKPD secara ketat setiap enam bulan, mengawasi dan penilaian terhadap kinerja SKPD, dan membentuk unit kerja yang sifatnya Ad Hock dan independen. “Unit kerja ad hock ini, bekerja dan mendukung Pemprov agar bebas dari korupsi dengan melakukan penandatangan pakta integritas anti korupsi kepada seluruh pejabat struktural,” tambah dia. (cr-9/wat/pn)


Sportivo MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2015

11

Art : YoNo

DAVID de Gea dan kekasihnya Edurne Garcia

Kekasih de Gea Wakili Spanyol di Kontes Nyanyi MADRID-Kiper utama Manchester United David de Gea begitu bangga dengan pencapaian kekasihnya, Edurne Garcia Almagro. Perempuan molek berusia 29 tahun tersebut kemarin terpilih mewakili Spanyol dalam kontes menyanyi bergengsi Eropa, Eurovision 2015, Mei mendatang. Edurne yang menjalin kasih dengan De Gea sejak 2010 akan menyanyikan lagu “Amanecer” dalam kontes yang dihelat di Vienna Stadhalle,

Austria, 23 Mei. Itu satu hari sebelum United bertarung melawan Hull City pada pekan terakhir Premier League. “Dia (De Gea) sangat bahagia ketika saya memberitahunya. Sama dengan keluarga dan teman-teman saya. Saya membagi kabar baik bersama orang-orang yang saya cintai,” ucap Edurne sebagaimana dilansir Daily Mirror. “Saya kira, David akan tetap berkomitmen dengan klubnya di liga. Namun saya harap, dia akan bisa berada

di sini bersama keluarga dan teman-teman saya pada malam final. Jadi kami bisa membagi pengalaman ini bersama,” imbuhnya. Edurne adalah penyanyi pop yang sangat nge-top di Spanyol. Sejak 2006, perempuan berambut pirang itu sudah merilis lima album studio. “Kami tidak akan bisa memiliki kontestan yang sebaik ini,” cuit De Gea di akun Twitternya. Spanyol sendiri lama tidak menjadi juara Eurovision.

Te r a khir kali penyanyi Spanyol yang menjadi kampiun adalah Salom” yang membawakan lagu “Vivo Cantando” pada 1969! (jpnn/tr-05)

Hina Masjid, Aakjaer Dipecat MU Aakjaer Mengaku Komentarnya Bukan Rasis Laporan : JPNN Editor : Haiyun Umamit MANCHESTER United sudah memecat salah satu staff pelatih mereka usai terkena tuduhan tindakan rasis di Facebook. Laporan yang diturunkan oleh The Guardian menyebutkan bahwa Torben Aakjer belum lama ini mengunggah sebuah tulisan mengenai anti-imigrasi di akun sosial media miliknya. Tulisan yang dimaksud kini sudah dihapus dari Facebook milik yang bersangkutan. Ia menyebut “Masjid sebagai tempat berdoa yang penuh potensi konspirasi’ dan ingin Denmark, negara asalnya, ‘memberikan penjagaan ekstra di setiap perbatasan sehingga semua bangsa Eropa Timur bisa pergi,” tulisnya. Akun Facebook yang dimiliki oleh Aakjer juga memuat sebuah pesan yang mendukung pemikiran Folkeparti, sebuah organisasi sayap kiri di Denmark. Selain itu, terdapat pula gambar enam babi dengan kalimat di bawahnya yang berbunyi ‘Inilah saatnya untuk mengeluarkan senjata rahasia kita melawan para pendukung Islam’. United kemudian memutuskan untuk membekukan posisi Aakjer usai tindakan tersebut memancing kontroversi, sebelum ia akhirnya dipecat pasca klub melakukan investigasi. “Kami sudah memutus hubungan dengannya (Aakjer),” tutur seorang juru bicara United. “Manchester United adalah organisasi yang tidak akan memberikan toleransi terhadap tin-

TORBEN Aakjaer

dakan semacam ini,” tambahnya. Aakjer, yang sebelumnya bekerja di Hamburg, sudah mulai mengamati para pemain muda untuk United semenjak tahun 2011 silam. Sementara itu, Torben Aakjaer mengaku sudah berusaha menjelaskan, namun MU katanya, adalah tim yang tak bisa menerima publisitas negatif. “Saya mengerti jika orang tersinggung oleh komentar itu. Tapi saya pikir itu hanya pernyataan saya ke artikel terkait. Ini bukan komentar rasis. Tapi aku mengerti Manchester United mengakhiri kontrak saya ketika mereka mendapatkan publisitas seperti itu,” ujarnya. (jpnn/tr-05)

Fabregas Ajak Sang Kekasih Bermesraan di Laut Karibia

CESC Fabregas dan kekasihnya Daniella Semaan

KOSONGNYA jadwal Chelsea sepanjang pekan ini ternyata dimanfaatkan oleh gelandang andalan mereka, Cesc Fabregas untuk berlibur ke Kepulauan Karibia. Tak lupa pemain asal Spanyol itu turut mengajak sang kekasih cantiknya, Daniella Semaan dalam liburan kali ini. Keduanya pun terlihat memamerkan kemesraan di pantai dan lautan Saint Barts, Karibia. Daniella yang lebih tua 12 tahun dari Fabregas terlihat seksi dengan mengenakan bikini, sementara Fabregas memakai celana merah. Keduanya terlihat sangat menikmati sengatan matahari tropis di tengah musim dingin yang masih melanda Eropa. (anv/tr-05)


All Sp rt MALUT POST - SABTU,, 17 JANUAR JANUARI RI 2 2015 01 0 15

12

art:MuS

AGENDA SCM Cup Sabtu, 17 Januari 2015 Semen Padang vs Persebaya (SCTV pukul 15.15 WIB) Persija Jakarta vs Sriwijaya FC (Indosiar pukul 18.30 WIB) Premier League Sabtu, 17 Januari 2015 Aston Villa vs Liverpool (beIN Sports 2 pukul 22.00 WIB) QPR vs Man United (beIN Sports 1/Indosiar pukul 22.00 WIB) Swansea vs Chelsea (beIN Sports 3 pukul 22.00 WIB) Tottenham vs Sunderland (Nexmedia pukul 22.00 WIB) Minggu, 18 Januari 2015 Newcastle vs Southampton (beIN Sports 1 pukul 00.30 WIB) Serie A Minggu, 18 Januari 2015 Empoli vs Inter Milan (beIN Sports 2 pukul 00.00 WIB) Palermo vs AS Roma (beIN Sports 1 pukul 02.45 WIB) Primera Division Minggu, 18 Januari 2015 Valencia vs Almeria (Fox Sports pukul 00.00 WIB) Villarreal vs Ath Bilbao (MNC Sports pukul 02.00 WIB) Espanyol vs Celta Vigo (MNC Sports pukul 04.00 WIB) Ligue 1 Minggu, 18 Januari 2015 Monaco vs Nantes (beIN Sports 3 pukul 02.00 WIB)

FOOTBALL

Baru La Nyalla yang Muncul jadi Calon Ketum PSSI

JAKARTA - Masa pendaftaran calon Ketua Umum dan Exco PSSI untuk Kongres Luar Biasa PSSI 2015 tinggal empat hari lagi. Sampai Jumat (16/1) sore, baru dua anggota yang menyerahkan formulir pendaftaran calon. Anggota itu adalah Persija Muda dan Semen Padang. Jumlah tersebut menurut Max Boboy, wakil ketua komite pemilihan (KP) jauh dari jumlah keseluruhan anggota PSSI. “Kami ada 782 anggota, ini yang menyerahkan baru ekornya saja. Padahal 20 Januari sudah terakhir (masa pendaftaran),” ungkapnya. Dari dua formulir yang sudah terdaftar, baik Persija Muda dan Semen Padang kompak mendaftarkan La Nyalla Mattalitti sebagai calon ketua umum. Kedua klub itu hanya berbeda dalam usulan nama calon Exco. Max yakin, anggota PSSI akan banyak mendaftarkan saat sudah mepet deadline. Hal itu sudah menjadi kebiasaan selama bertahuntahun setiap akan menjelang kongres. “Biasanya memang injury time. Kalaupun tak sampai 700 anggota yang mendaftarkan calon, itu tidak masalah. 100 anggota saja cukup, tak terlalu banyak tak masalah,” tandasnya. (jpnn/tr-05)

V

ASTON VILLA A

RAHEEM Sterling

LIVERPOOL IVERPO OOL

Misi Balas Dendam Laporan : JPNN Editor : Haiyun Umamit

VILLA PARK - Liverpool membawa misi balas dendam kala bertamu ke markas Aston Villa, Villa Park dalam lanjutan Premier League pekan ke-22, Sabtu (17/1) malam nanti. (siaran langsung, beIN Sports 2 pukul 22.00 WIB). Tuntutan balas dendam itu karena, di pertemuan pertama musim yang digelar di Anfield September lalu, The Reds harus menuai malu setelah takluk 0-1 lewat gol semata wayang Gabriel Agbonlahor. Manajer Brendan Rodgers patut bersyukur karena timnya memiliki modal positif menjemput laga ini. Liverpool saat ini tak terkalahkan dalam tujuh laga terakhir, lima di antaranya berakhir dengan kemenangan. Selain itu, kembalinya Raheem Sterling usai menjalani liburan tentu akan menambah daya gedor di lini depan. Belum lagi Daniel Sturridge yang sudah mulai ikut berlatih setelah absen cukup lama. Dengan kembalinya Sterling, Rodgers kemungkinan besar kembali tak akan memakai striker murni, dan menempatkan Lazar Markovic serta Philippe Coutinho untuk mengapit Sterling. Tuan rumah sindiri penampilan labil yang mereka perlihatkan akhir-akhir ini jelas bukanlah menjadi modal bagus jelang meladeni tim seperti Liverpool. Manajer Paul Lambert masih harus dipusingkan dengan absennya beberapa pemain kunci seperti duet bek Ron Vlaar dan Philippe Senderos serta bomber Libor Kozak. Untuk laga ini, Lambert akan langsung menurunkan pemain anyar mereka yang baru saja didatangkan dari Valencia, Carles Gil untuk mendukung pergerakan Andreas Weimann dan Christian Benteke di lini depan. (jpnn/tr-05)

RON Vlaar

Pertina Kota Kirim 19 Atlet di Gubernur Cup

Barca Paling Subur di Copa del Rey BARCELONA - Barcelona menahbiskan diri sebagai tim paling subur di Copa Del Rey 2014/2015. Total, tim berjuluk Blaugrana itu sudah mencetak 21 gol hingga babak 16 besar. Tambahan gol datang ketika Barcelona menumbangkan Elche dengan skor telak 4-0 pada leg kedua babak 16 besar di Manuel Martinez Valero, Jumat (16/1) dini hari kemarin. Itu berarti, Barcelona berhasil mencetak rata-rata 5,25 gol tiap laga musim ini. “Kami bermain sangat komplet sejak awal pertandingan. Saya sangat senang dengan sikap dan

karakter yang ditunjukkan tim ini,” terang pelatih Barca, Luis Enrique setelah laga di laman AS. Dalam laga itu, Enrique memilih mengistirahatkan para pemain bintangnya. Tak ada nama Lionel Messi, Neymar ataupun Luis Suarez. Namun, hal itu tak mengurangi determinasi Barca. “Kami memiliki banyak pemain di skuat ini. Jadi, kami harus memberikan waktu bermain yang adil sehingga kami tetap berada dalam kondisi bagus untuk menghadapi situasi apapun,” tegas Enrique. (jpnn/tr-05)

WALIKOTA Leppas Atlet tinju Kota Ternate

TERNATE – Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Tinju Amatir Indonesia kembali mengirimkan 19 petinju untuk mengikuti kejuaraan Gubernur Cup di Kota Ambon. Di ajang adu jotos tersebut, Organisasi pimpinan Nuryadin Rahman yang berpusat di Kota Ternate ini memanfaatkan sebagai momen untuk mempersiapkan atlet menuju Pra PON 2015 nanti. “Atlet-atlet Ternate yang menang di Kejurnas kemarin itu diberi kesempatan yang banyak untuk sparing di luar daerah, sehingga pada saat laga dimulai para atlet sudah ada kesiapan,” ungkap ketua Pengkot Pertina Kota Ternate, Nuryadin Rahman, Jumat (16/1) kemarin. Menurutnya, kelas tanding atlet Ternate itu diambil dari 19 sasana tinju di Kota Ternate. “Dua bulan lalu, Pertina Ternate sudah melakukan seleksi dan akhirnya dapatlah 19 orang

atlet, dan didampingi oleh berapa orang pelatih,” ucapnya. Dikatakan, atlet yang dikirim oleh Pertina Kota Ternate itu ditargetkan harus menjadi juara umum, karena pada pertarungan sebelumnya yang digelar di Bandung, Ternate menjadi juara umum, “Kemudian di Towprof Ternate jara dua, kemudian ada lagi dua orang atlet Ternate yang dipanggil ke Kejurnas untuk persiapan tinuju dunia big voice,” tambahnya. Para kontingen Ternate tersebut dilepas secara resmi oleh Wali Kota Ternate yang juga sebagai ketua KONI, Burhan Abdurahman kemarin. Sebagai mitra kerja, Nuryadin berterima kasih atas bantuan dan peran penting KONI atas konstribusinya. “Saya berharap hubungan ini dapat terus bertahan sehingga para atlet tinju asal Ternate mampu mengharumkan nama baik Ternate,” tutupnya (tr-07/tr-05)

PEMAIN Barcelona

Torres Akhiri Kutukan Santiago Bernabeu MADRID - Kutukan Fernando Torres ketika berlaga di Santiago Bernabeu akhirnya patah. Torres akhirnya mampu mencetak gol di Santiago Bernabeu saat Atletico Madrid menahan imbang Real Madrid dengan skor 2-2 pada babak 16 besar Copa Del Rey, Jumat (16/1) dini hari

kemarin. Ini merupakan kali pertama Torres mampu menggetarkan jala gawang Madrid di Santiago Bernabeu. Selain itu, Torres akhirnya juga mampu mencetak dua gol untuk kali pertama sejak Oktober 2013. “Saya sangat senang. Ini adalah

FERNANDO Torres

laga di mana kami merasa nyaman. Gol yang terjadi di awal laga membuat kami bisa menjalankan permainan seperti yang diinginkan,” terang Torres setelah laga di laman AS. Dua gol itu juga membuktikan keputusan Torres kembali ke Atletico adalah hal yang tepat. Sebelumnya, Torres menjadi pesakitan ketika membela Chelsea dan AC Milan. “Senyum di wajah saya adalah untuk kemenangan serta keberhasilan saya mencetak dua gol. Itu semua dilakukan di stadion di mana saya belum pernah mencetak gol,” tegas Torres. (anv/tr-05)


Penanggung Jawab: Ismit Alkatiri, Tim Redaksi: Faisal Dj, Aloed Dahlan, Bukari K, Wawan Kurniawan, M. Ichi, Sunarti, Fotografer: Erwin Syam

Pr

Publik

Edisi Weekend Malut Post

MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2015

13

art:MuS

Antara Gizi Buruk dan Perda KIBLA

ASGHAR Saleh

NURLAELA Syarif

Beberapa hari belakangan, masalah gizi buruk menjadi salah satu isu pemberitaan media. Ada fenomena yang cukup fantastis, yakni temuan kasus gizi buruk di Kota Ternate yang mencapai 92 balita pada tahun 2014. Padahal, Kota Ternate merupakan barometer berbagai keberhasilan, termasuk bidang kesehatan. Apalagi, capaian MDGs-yang salah satunya terukur oleh rendahnya angka kematian balita--untuk Kota Ternate di atas rata-rata nasional. Apakah fenomena ini merupakan bias dari pencatatan data yang tidak berdasarkan “by

name by address” yang menggambarkan asas domisili pasien, atau memang sebuah fakta yang mesti menjadi bagian dari kegelisahan? Memang, dalam beberapa kasus tentang angka penderita penyakit, sering muncul data kontroversial. Bahkan, untuk data angka penderita gizi buruk muncul pula polemik antara Dinas Kesehatan Kota Ternate dengan pihak rumah sakit. Intinya, pihak RSUD Chasan Boesoerie mengkonfirmasikan bahwa pasien gizi buruk itu tercatat berdomisili di Kota Ternate, namun Dinas Kesehatan menyebutnya adalah pasien dari luar kota

yang dirujuk ke rumah sakit. Lepas dari soal pencatatan asas domisili— yang memang akan mempengaruhi nilai capaian keberhasilan pembangunan kesehatan di suatu daerah—maka masalah gizi buruk patut disiasati dan menjadi perhatian kita semua. Berikut pandangan tentang permasalahan gizi buruk hasil diskusi online Propublik serta data tentang pembanguan kesehatan di Kota Ternate yang disarikan Ismit Alkatiri: Baca: ANTARA... Hal 19

Potret Kesehatan Kota Ternate 2014

MUNCULNYA kabar tentang tingginya angka gizi buruk pada balita di Kota Ternate melahirkan pertanyaan soal seberapa besar program pembangunan kesehatannya? Namun, data yang diperoleh dari Bappeda Kota Ternate, implementasi program bidang kesehatan justru meningkat dari tahun ke tahun. Khusus terhadap penanganan gizi buruk secara langsung pada 2014 lalu, pemerintah mengalokasikan melalui APBD. Untuk perawatan balita gizi buruk sesuai dengan tatalaksana gizi buruk sebesar Rp 100 juta. Di samping itu, pemberian tambahan makanan dan vitamin dengan anggaran senilai Rp 70 juta dan orientasi penguatan surveilans sebesar Rp 30 juta. Secara umum, berdasarkan data yang dihimpun dari Bappeda Kota Ternate, capaian bidang pembangunan kesehatan di Kota Ternate saat ini tergambar secara statistik yang terukur melalui indikator kemajuan baik pertumbuhan infrastruktur kesehatan, ketersediaan dan ketersebaran tenaga medis, tingkat kesehatan masyarakat maupun kebijakan pelayanan kesehatan gratis. Untuk bisa mewujudkan pelayanan kesehatan prima, Pemerintah Kota Ternate memulai fokus pada kebijakan anggaran untuk bidang kesehatan yang tumbuh secara signifikan dalam APBD. Pada 2011 dana yang dialokasikan untuk kesehatan sebesar Rp 27,699 miliar, 2012 naik menjadi Rp 29,244 miliar, dan pada 2013 menjadi Rp 35,020 miliar. Dari anggaran yang terkelola itu, dari tahun ke tahun sektor kesehatan didorong sebagai basis membentuk masyarakat yang kuat, sehat dan sejahtera. Baca: POTRET... Hal 19

KOMENTAR PUBLIK

Zuhaimi Goroahe:

Valeria Veltri:

“Harus ada kepedulian dari semua instansi terkait, bukan semata-mata tanggungjawab Dinas Kesehatan. Sedangkan untuk orangtua harus banyak meluangkan waktu guna mengurus anak dengan perhatian ekstra ketat dan banyak belajar tentang kebutuhan makan yang memenuhi standar gizi.”(*)

“Terkadang karena faktor ekonomi, orangtua tak selalu mampu menyediakan makanan bergizi untuk anak-anaknya. Selain itu, minimnya akses kesehatan mengenai informasi gizi anak juga membuat orangtua terlambat mendeteksi kondisi gizi anak. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan informasi seluas-luasnya serta sedetail mungkin kepada masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi bagi balita. Pemerintah juga wajib memberikan akses kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu yang menderita kurang gizi”.(*)

Anarti Fatmawati: “Pemerintah harus menggalakkan kembali pola makan 4 sehat 5 sempurna. Pengetahuan tentang makan makanan 4 sehat 5 sempurna bagi ibu menyusui adalah faktor penting untuk menambah kualitas ASI bagi bayi menyusui. Dengan perlakuan makan makanan 4 sehat 5 sempurna dari dirinya, para ibu bisa menjadi contoh langsung dan bisa menularkan kebiasaan tersebut pada anaknya kelak. Tak cukup dengan niat, usaha untuk makan makanan 4 sehat 5 sempurna harus dilakukan secara konsisten. Sumber makanan 4 sehat 5 sempurna bukanlah hal yang mahal jika kita bandingkan dengan biaya yang ditimbulkan ketika kita sakit. Di samping itu pemerintah harus menjaga hargaharga dari sumber kebutuhan makanan 4 sehat 5 sempurna di pasar agar selalu bisa dijangkau oleh masyarakat.(*)

Diana Karim: “Pemerintah harus proaktif dalam melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para orangtua tentang bagaimana mmberikan bahan pangan yang bergizi untuk anak-anak. Umumnya, ketidakpahaman akan nilai gizi makanan yang menjadi penyebabnya. Kemudian ketidakmampuan daya beli karena faktor ekonomi juga salah satu faktor utama, pemerintah harus melakukan pengecekan secara berkala dan langsung memberikan bantuan melalui program-program dan support serta pendidikan gizi sedini mungkin untuk mengurangi bahkan memutus rantai penderita gizi buruk yang ada di Malut”.(*)


Healty MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2014

14

art : ATU

Jangan Anggap Enteng Sakit Perut Bisa Jadi Itu Gejala Awal Liver BEBERAPA orang terkadang memang mengabaikan sakit perut yang terjadi dan sering beranggapan bahwa sakit perut yang dialami hanyalah akibat salah makan. Namun faktanya, banyak sekali penyakit berbahaya yang diawali dengan sakit perut, yang terkadang baru diketahui setelah melakukan pemeriksaan medis dan tahap penyakit yang diderita sudah dalam tahap yang parah atau gawat. Beberapa jenis dan macam penyakit berbahaya yang diawali sakit perut adalah pertama, endometriosis. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang diawali dengan sakit perut, utamanya pada perut atau usus besar bagian bawah dan hampir mendekati rahim ataupun tulang panggul. Endometriosis merupakan salah satu penyakit yang disebabkan tumbuhnya sel atau jaringan mirip jaringan sel telur, namun terdapat diluar rahim, sehingga serangan sakit perut akan terjadi ketika wanita mengalami menstruasi dan terjadi secara periodik tiap bulan. Kedua radang usus buntu. Merupakan penyakit yang disebabkan oleh pembengkakan jaringan usus buntu, dan dipicu oleh aktifitas bakteri yang berlebihan sehingga mengakibatkan nyeri dan peradangan pada usus buntu.

Penyakit berbahaya ini disertai dengan sakit perut pada bagian tengah yang menjalar hingga ke samping. Pada infeksi yang parah, penderita tidak akan mampu beraktivitas apapun, bahkan untuk sekedar tertawa. Ketiga, infeksi ginjal. Infeksi ginjal merupakan penyakit berbahaya yang diawali sakit perut pada bagian bawah, dan bahkan rasa nyerinya terasa hingga menembus punggung. Penyakit ini disebabkan oleh terjadinya penumpukan kalsium sisa metabolit yang tidak meluruh bersama air kencing, sehingga lama-kelamaan mengendap dan mengeras. Keempat, infeksi hati. Penyakit ini juga dikenal dengan nama liver, adalah penyakit yang disebabkan oleh terjadinya infeksi pada hati yang lama kelamaan menimbulkan rasa nyeri, radang dan terjadi pembengkakan. Perut bagian atas akan mengalami pembengkakan dan terasa keras ketika ditekan. Penderita juga kerap kehilangan nafsu makan. Kelima, typhus. Typhus merupakan salah satu penyakit umum pada saluran cerna yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang berlebihan, sehingga mengakibatkan radang pada usus besar.

hidrasi akibat bolak-balik pergi ke kamar mandi. Atasi dengan obat diare. Karena kebanyakan d i a re d i s e bab-

Gejala i n i u m umnya dirasakan p a d a perut bagian tengah hingga bawah dan diikuti dengan demam, berasa mual dan ketika perut ditekan akan terasa sedikit lembek. Keenam diare. Diare adalah kondisi sakit perut yang cukup mengkhawatirkan. Pasalnya tubuh bisa de-

atas, s e hingga tindakan pengobatan akan lebih mudah memberikan hasil yang optimal. Semoga bermanfaat.(mic/onk).

Gastroparesis SIAPA yang belum pernah mengalami gangguan pencernaan? Itu nyaris mustahil. Tetapi, siapa yang pernah mendengar kata ‘gastroparesis’? Itu adalah kondisi dimana seseorang mengalami gangguan sistem pencernaan, yaitu lambatnya pergerakan makanan dalam saluran cerna, lebih lambat dari pada pada kondisi normal. Biasanya, otot-otot pencernaan kita selalu bergerak untuk memindahkan makanan dari lambung ke usus hingga akhirnya itu dibuang. Karena adanya pergerakan itulah makanan dapat diproses dari tahap yang satu ke tahap yang lain. Namun jika terjadi gangguan pencernaan seperti gastroparesis, saraf vagus mengalami kerusakan sehingga otot lambung dan usus besar tidak berfungsi secara normal. Lalu, mengapa kita perlu tahu soal gastroparesis ini? Bisa jadi Anda merasakan gejala-

gejala gangguan pencernaan seperti mual, muntah, terlalu

cepat kenyang atau begah, sakit perut, kembung, tidak ber-

selera makan, mengalami refluks (naiknya asam lambung sehingga kembali melewati ke kerongkongan), dan kram perut. Mungkin hal itu adalah gejala dari gangguan pencernaan gastroparesis, dan Anda tidak menyadarinya. Beberapa

orang yang pernah mengalaminya ter-

kadang menganggap itu sekadar ‘masuk angin’ atau sakit maag atau kram perut biasa. Namun jika ternyata itu memang adalah gejala gastroparesis, Anda tidak hanya sekadar mengalami gangguan cerna biasa, tetapi itu bisa menandakan adanya penyakit yang lebih

kompleks lagi. Salah satu penyebab gastroparesis adalah diabetes. Tingginya kadar gula dalam darah dapat mempengaruhi perubahan kimia pada saraf. Malah, diabetes merupakan penyebab yang paling umum dari gangguan pencernaan ini. Tingginya tingkat gula darah seseorang selama jangka waktu lama dapat merusak sistem saraf vagus, dan berujung pada gangguan pencernaan gastroparesis. Penyebab lain bisa jadi adalah anoreksia dan bulimia yang menyebabkan kerusakan langsung pada saraf vagus. Penyakit lainnya yang berkaitan deng a n ja r i n g a n i k a t adalah Scleroderma dan Sindroma EhlersDanlos. Penyebab yang berkaitan dengan kondisi neurologis adalah penyakit Parkinson. Pola hidup atau perawatan tertentu, juga diduga dapat menjadi alasan seseorang mengalami ga n g g u a n p e rc e rnaan ini. Misalnya, seseorang yang menjalani pembedahan organ pencernaan dapat mengalami kerusakan vagus akibat perawatan tersebut. Juga, seorang perokok berat tanpa sadar dapat mengalami kerusakan jaringan lambung.

kan oleh kuman, jangan malas menjaga kebersihan dengan rajin cuci tangan Demikianlah beberapa jenis dan macam penyakit berbahaya yang diawali sakit perut. Segera kunjungi ahli medis apabila sakit perut yang dialami tidak kunjung mereda setelah tiga hari. Siapa tahu, sakit perut yang diderita merupakan gejala awal yang mengikuti berbagai jenis penyakit berbahaya sebagaimana disebutkan di

Beberapa penderita gastroparesis yang memeriksakan diri ke dokter biasanya akan diberikan perawatan berupa diet tertentu, misalnya yang rendah serat, dan bahkan untuk kasus tertentu bisa berupa pantangan terhadap lemak atau bahan padat lainnya. Selain itu, penderita juga diberikan obat yang meredakan gejala gastroparesisnya, seperti metoclopramide, cisapride, atau domperidon. Kadang-kadang juga diberikan insulin dengan dosis tertentu sebagai obat untuk mengontrol penyebab utama gangguan pencernaan gastroparesis ini, yaitu tingginya kadar gula darah. Pengobatan yang tidak kalah disukai adalah pengobatan herbal yang alami. Dokter Andrew Weil M . D. m e n gat a k a n dalam situsnya bahwa setelah mendiskusikan tentang hal ini dengan rekan sesama profesornya, ia menyimpulkan bahwa Jahe dapat sangat membantu mempercepat proses pengosongan lambung. Dosis yang disarankan adalah tiga kali sehari, yang setara dengan adalah 1200 mg Jahe. Hal ini bahkan telah dipublikasikan juga dalam European Journal of Gastroenterology & Hepatology terbitan Mei 2008.(*)

Penyebab Sakit Perut TAK semua gejala sakit merup merupakan pertanda Anda menderita sakit berat. Ada juga yang tak terlalu membahayakan, namun butuh penanganan segera. Berikuit adalah penyebab sakit perut. Pertama, kembung Ketika kembung perut terisi penuh dengan udara. Untuk mengurangi masalah tersebut, jangan cuma diam. Anda harus berjalan-jalan untuk mengurangi nyeri akibat kembung. Sementara cara mencegah kembung adalah dengan makan dan mengunyah pelan-pelan. Kedua, heartburn. Penyakit ini terjadi ketika bagian perut (dan biasanya sampai dada) terasa seperti terbakar. Hal ini terjadi karena asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Segera atasi dengan obat heartburn agar kondisi tidak bertambah parah. Selain itu, jangan langsung berbaring setelah makan, tunggu setidaknya tiga jam setelah makanan masuk ke usus. Ketiga, sembelit. Susah buang air besar memang menyakitkan. Ketika sembelit menyerang, Anda bisa mengonsumsi obat perangsang agar bisa segera buang air besar. Penyebab masalah ini adalah kurang serat dan kurang minum. Jadi untuk mencegahnya, jangan malas makan serat dan memperbanyak minum air. Keempat, sering kentut. Salah satu kenapa perut terasa sakit dan sering kentut adalah akibat intoleransi laktosa atau alergi produk susu. Cara mengatasinya adalah dengan minum kopi. Jika sudah tahu memiliki alergi terhadap susu, sebaiknya Anda membatasi konsumsi minuman tersebut. Kelima, nyeri haid. Bagi wanita, beberapa di antara mereka merasa nyeri di bagian perut ketika sedang haid. Jika hal ini terjadi, Anda bisa mengompres perut dengan air hangat, memperbanyak konsumsi susu, dan makanan yang mengandung magnesium serta zat besi untuk mengganti nutrisi yang hilang dari darah. Itulah beberapa jenis sakit perut dan cara mengatasinya. Jika sakit berlanjut, sebaiknya lekas hubungi dokter.(diolah dari berbagai sumber).


KupasBatu MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2015

TREND GEMLOVERS KREATIF-INOVATIF GEM-HUMOR

15

Art : YoNo

Ekspedisi Perdana di Pulau Kasiruta Tahun 1969 (Bagian 2/selesai)

Tahun 1977, Batu Bacan Jadi Perhatian di Jakarta Fair PADA edisi sebelumnya, catatan tentang ekspedisi perdana pada tahun 1969 di Pulau Kasiruta yang dilakoni Husen Muhammad Hamud Minabari (almarhum), menunjukkan bahwa batu Bacan sebagai salah satu batu mulia Indonesia sudah terorbit sejak lama. Bahkan, para tahun 1970-an, batu Bacan sudah dikoleksi para kolektor di luar dan dalam negeri. Hal itu tidak lepas dari peran Ami Cen atau Hal Cen— sapaan akrab maestro batu Bacan yang pertama itu. Setelah melakukan eksplorasi dan eksploitasi pertama yang berhasil mengangkat sekitar 20 kg batu Bacan, Ami cen terus berinovasi melahirkan bentukbentuk permata dengan bahan baku batu dari Doko dan sekitarnya. Bentuk yang paling banyak dihasilkan awalnya adalah perhiasan untuk perempuan yang dibuat dalam satu set. Misalnya, ada permata batu Bacan berbentuk cicin, antin, dan liontin. Jumlahnya 4 buah yang biasanya dikemas dengan cara ditempel di sepotong karton. Ini dimaksudkan agar pasangan atau set ini tidak terpisah atau tertukar. Selain set, hasil asah Ami Cen yang dilakukan secara manual juga dibuat dalam wujud satuan. Cincin dominan oval, namun untuk liontin sangat beragam, mulai dari bentuk buah pinang, belimbing keris, mata bor, daun, maupun bentuk-bentuk lain. Untuk warga Maluku Utara, kala itu batu Bacan sudah dikenal, apalagi di kalangan keluarga, kerabat, dan relasi sang maestro. Kebiasaan sang maestro ketika itu selalu menghadiahkan orang-orang dekatnya dengan batu Bacan yang diolah. Karena menarik, para kerabat dan kolega sang maestro sering menjadikan batu Bacan sebagai oleh-oleh bagi orang lain. Ketika itu, di tengah naluri seninya mengolah batu Bacan, Ami Cen juga menurunkan ilmunya kepada beberapa orang yang dia ajak untuk bekerja. Berawal dari pekerjaan finishing di bambu, lama kelamaan orang-orang itu diajarkan teknis mengasah batu. Di antara murid-muridnya itu, ada yang hingga kini bergelu dengan batu Bacan. Upaya mempopulerkan batu Bacan sebagai salah satu batu mulia yang menarik juga di-

Langkah Strategis MGC dari Rapat Umum I

lakukan Ami Cen melalui ekspo. Beberapa kali, batu Bacan diikutertakan dalam pameran batu mulia nusantara. Bahkan, tahun 1977, sang maestro membawa batu Bacan untuk tampil dalam Jakarta Fair. Menurut Awad Alkatiri, salah seorang penokannya, almarhum membawa batu bacan dalam bentuk permata dan bongkahan. “Waktu itu, Hal Cen sempat cerita bahwa bongkahan batu Bacan hijau super sempat dikoleksi Ibu Tien Soeharto saat mengunjungi stand-nya di Jakarta Fair,” katanya. Bongkahan batu Bacan juga membawa Ami Cen sampai ke Cina setelah diajak mitra bisnisnya. “Waktu itu, almarhum punya relasi di Cina yang mengajaknya untuk jalan-jalan,” tambah Awad. Meski sempat terjun ke dunia politik yang mengantarnya duduk di DPRD Kabupaten Maluku Utara, Ami Cen tetap tidak meninggalkan keterampilan mengolah batu Bacan sebagai permata. Selesaikan menunaikan tugasnya sebagai wakil rakyat, sang maestro kembali melakoni bisnis batu Bacan termasuk memenuhi permintaan bahan baku oleh para relasinya baik di Indonesia maupun di luar negeri. Karya-karya monumental sang maestro, kini dikoleksi keluarganya. Hasil asahan dari tahun 1970-an hingga tahun 1990-an masih tersimpan di kotak-kotak perhiasan mereka. Sang maestro selalu memberi hadiah batu Bacan saat perkawinan, ulang tahun atau manakala akan pindah atau studi keluar daerah kepada keluarganya. Almarhum Husen Muhammad Hamud Minabari lahir di Bacan pada 8 November 1943 dan meninggal di Surabaya pada 28 Agustus 2005.(ismit alkatiri)

Batu Mulia Halteng Mulai Menggebrak

BATU mulia Halmahera Tengah (Halteng) mulai menggebrak. Sekitar 30 stand yang hadir dalam pameran batu mulia yang digelar di Weda sepekan didominasi batu mulia Halteng yang variannya cukup beragam. Dari jumlah stand tersebut, hanya tiga yang dari luar Halteng yakni Gamalama Gemstone (GGs), Bacan, dan Haltim. Sisanya adalah perajin batu yang datang dari berbagai kecamatan di Halteng. Mereka menghadirkan berbagai varian Halteng dalam bentuk bahan baku (bongkahan) dan permata. Beberapa varian batu mulia Halteng yang dipamerkan itu antara lain jasper, natural agate kristal dan non kristal, pancawarna chalcedony (bio solar Lelilef) dan dua varian yang baru ditemukan yakni green banana (giok hijau tua) serta precious serpentine (giok hijau muda). Gemlovers Halteng sangat antusias menyambut pameran batu mulia untuk pertama kalinya di Weda dan berharap agar varian-varian yang

Proteksi Bahan Baku, Kontes Internasional, dan ’Merebut’ Suhu Bacan

ditemukan di daerah itu bisa dipromosikan pemerintah daerah melalui media massa termasuk media khusus yang spesifik mengulas batu mulia. Para perajin batu mulia di Weda juga berharap varianvarian Halteng bisa tembus dalam berbagai event kontes batu mulia di tingkat nasional dan internasional. Untuk mendorong semangat berkompetisi di kalangan perajin lokal, pihak panitia juga menggelar lomba batu mulia yang sudah diolah menjadi permata. Dari 20 peserta, panitia memilih 10 besar dan kemudian menentukan tiga pemenang yang dilakukan oleh juri dari MGC masing-masing Asmar Hi. Daud dan Ikram T. Ahmad. Menurut Asmar dan Ikram, sesuai ketentuan panitia, para peserta diberi kesempatan mengasah batu selama satu jam. Dan, hasil akhir yang dinilai meliputi kristal tinggi (serat maupun non serat yang membentuk fenomena), kekentalan warna (soliditas) presisi mata cincin, keserasian antara mata cincin dan ring. Ada 4 kategori yang dilombakan yakni untuk varian warna merah, ungu, kuning dan motif. Namun, tim juri hanya menemukan dua kategori yang memenuhi kriteria untuk dinilai yakni kuning dan motif. (*)

TERNATE – Kehadiran MGC (Malut Gemlovers Club) sebagai wadah pecinta batu mulia Maluku Utara bukan iseng dan sekadar gagahgagahan. Organisasi yang berperan sebagai lembaga swadaya masyarakat di bidang batu mulia ini justru tampil mendobrak kekakuan dan kebuntuan permasalahan di bidang batu mulia Malut, sekaligus mendorong eksistensi batu mulia Malut sebagai magnet kepariwisata- PENGURUS Malut Gemlovers Club usai menggelar Rapat Umum I di Pendopo Hotel Bukit Pelangi. an, kekuatan ekonomi memproteksi pendistribusian bahan baku Asmar Hi. Daud. Namun, menghadapi rakyat, dan wahana perekat sosial kemasyarakatan. Sebagai batu mulia (bongkahan) keluar daerah beberapa kompetisi di tingkat nasional mitra pemerintah dan masyarakat, MGC agar terjaga kualitas, harga dan pemenu- itu, MGC tidak saja mendorong AHD dalam Rapat Umum I yang berlangsung han kebutuhan para perajin lokal. Untuk dengan brand King Obi saja, namun juga Sabtu (10/1) pekan lalu di Hotel Bukit standarisasi kewajaran harga bahan baku, membuka kesempatan kepada para peraPelangi, berhasil memformulasi beberapa MGC membuka pasar lelang bahan baku jin maupun kolektor batu Bacan untuk permasalahan yang solusinya dijabarkan batu mulia secara berkala untuk men- bisa tampil dalam kontes. Hal ini dalam jaga stabilitas harga, serta memberikan rangka merebut kembali maestro atau dalam program kerja 2015. Rapat Umum I yang dipimpin Ketua kepastian kepada pemilik (penambang) suhu batu Bacan yang saat ini dipegang Umum Vicko Widjaya dan Sekretaris dan calon pembeli agar terhindar dari oleh kolektor di luar Malut. “Mestinya, suhu batu Bacan berada di Umum Ismit Alkatiri diawali dengan tengkulak yang sering memainkan harga pengesahan kepengurusan MGC 2015- bahan baku diluar kewajaran yang meru- tangan orang Malut. Kita harus rebut pre2018 melalui mekanisme rapat khusus gikan pemilik dan calon pembeli. Pasar dikat itu,” tandas Asmar Hi. Daud. Ketua yang dipimpin Wakil Sekretaris Gamaria lelang ini akan ditangani satu tim yang Umum MGC Vicko Widjaya memberi Iskandar Alam. Setelah itu, Sekretaris melaksanakan teknis pelelangan dan apresiasi kepada pengurus MGC yang Umum memimpin rapat pembahasan penaksir standar kualitas batu mulia. terdiri dari berbagai profesi karena memdan penetapan Anggaran Dasar dan Ang- Untuk mensosialisasikan potensi batu perlihatkn keseriusan dan kepedulian garan Rumah Tangga (AD/ART) MGC, mulia Maluku Utara, MGC juga mem- bagi perkembangan batu mulia Maluku diawali pandangan-pandangan dari programkan keikutsertaan dalam kontes Utara. “Saya kira, kita semua memang sipengurus. Suasana alot berlangsung saat batu mulia di tingkat internasional. Hasil buk dengan urusan masing-masing. Tapi rapat pleno pembahasan dan penetapan rapat mengamanahkan keikutsertaan saya kagum, teman-teman mau memberi program kerja MGC tahun 2015 yang dip- Asmar Hi. Daud dari MGC dalam kom- waktu, pikiran dan tenaga untuk samaimpin Kordinator Divisi Oraganisasi dan petisi batu mulia di Taiwan medio tahun sama kita mendorong batu mulia Maluku Keanggotaan, Rustam Ode Nuru. Meski ini. ”Pemerintah Provinsi Maluku Utara Utara menjadi sesuatu yang bernilai bagi diwarnai banyak tanggapan, namun pem- akan memfasilitasi keikutsertaan MGC masyarakat dan daerah sesuai maksud bahasan dan penetapan rencana kerja yang diwakili Asmar Hi. Daud dalam kom- dan tujuan dari organisasi ini. Saya yakin, masing-masing divisi berakhir mulus dan petisi di Taiwan nanti,” kata Samin Mars- jika kita terus fokus, intens melaksanakan menjadi tekad bersama seluruh elemen aoly, Kadisbudpar Provinsi Malut yang event-event dan melakukan kajian-kajian MGC untuk direalisasikan dalam kurun juga salah satu Dewan Pembina MGC. serta promosi yang kuat, maka batu muwaktu satu tahun ke depan. Dari berbagai Sementara itu, menghadapi berbagai lia Maluku Utara bisa terposisikan pada program kerja yang dicanangkan itu, ada kompetisi batu mulia di tingkat nasional, peran yang baik dalam pembangunan tiga hal yang sangat strategis. Pertama, MGC bertekad mendorong kembalinya di daerah ini,” kata pemilik JatiLand Mall MGC memprogramkan upaya untuk predikat juara umum yang pernah diraih itu.(*)

GEML L

V VERS

Dari Mengasah, Koleksi sampai Bisnis

Stephen Tjora Terpanggil Menjaga Batu Mulia Malut DI TENGAH kesibukannya menangani bisnis hasil bumi yang cukup menyedot perhatian, Stephen Tjora tetap meluangkan waktu untuk menyalurkan hobinya di dunia batu mulia. Saat waktu luang, terutama malam hari, dia disibukkan dengan aktifitasnya mengasah batu mulia Maluku Utara. Dalam hal batu mulia, sosok yang satu ini terbilang lengkap. Dia tak hanya mengoleksi namun juga sebagai seniman batu mulia sekaligus terjun ke bisnisnya. Bahkan, Stephen mengenal batu mulia awalnya pada 2003. “Waktu itu, saya melakukan jual beli bongkahan batu Bacan. Kebetulan pembelinya dari Korea, dan saat itu batu sangat bagus,” tuturnya

ketika KupasBatu MP bertandang ke tempat kerjanya. Untuk ukuran Ternate, tempat mengolah batu mulia menjadi permata yang dimilikinya terbilang lengkap. Dari alat potong sampai alat asah dalam berbagai model tersedia. Ada

yang menggunakan mata intan, ada alat asah biasa, ada alat yang disiapkan untuk batu yang butuh perlakuan khusus. Memang, menurut dia, sejak jual beli bongkahan, ada sebagian yang disimpan kemudian diasah untuk jadi permata. Batu Bacan itu kemudian dikoleksi. “Saya benar-benar tertarik dengan batu setelah munculnya King Obi. Saya coba belajar mengenal karakter batu dari Pak Asmar dan belajar mengasah,” tukasnya. Kini, untuk menyalurkan hobinya, dia justru kebanyakan menyimpan hasil asahan sendiri atau yang diproduksi King Obi, termasuk batu Bacan super. “Ada yang pernah tawar Rp 50 juta, satu buah batu Bacan saya,

tapi saya tolak. Bagi saya, sebagai putra daerah saya harus menyimpan batu itu karena suatu saat sudah akan habis dan nantinya batu-batu mulia kebanggaan daerah kita justru dipegang orang di luar Malut,” tandasnya. Terkait dengan koleksinya, Ste-

phen juga tertarik untuk mengikuti kompetisi khusus batu Bacan yang suhunya selama ini dipegang oleh orang luar Maluku Utara. “Kita akan coba tahun ini dengan harapan predikat suhu Bacan bisa kita bawa pulang ke Maluku Utara. Tentu, kita di sini jangan cuma berpikir jual yang bagus tapi ada yang mesti kita koleksi untuk kompetisi nanti,” katanya optimis. Untuk kompetisi batu mulia di tingkat nasional saat ini, baru Asmar Hi Daud yang menyapu bersih semua predikat untuk kategori chalcedony. Sementara kelas Bacan yang ada 3 kategori diraih orang di luar Maluku Utara. Hobi Stephen ini juga didukung oleh sang istri. Bahkan, terkadang istrinya yang justru melakukan sortir batu untuk dijadikan permata. “Saya kira, ini hobi yang memang tidak merugikan dan justru menghindari hal-hal negatif,” tambahnya.(aba)


Opini MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2014

16

art : ATU

Suara kasih

Menjadi Serupa Seperti Karakter Kristus Oleh: Sunanto ROM 8:29 “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.” Tujuan Yesus datang ke dunia ini bukanlah hanya sekedar untuk menyelamatkan umat manusia. Tujuan utama Yesus adalah untuk membawa umat manusia ke dalam kemuliaan atau untuk menjadi serupa seperti Dia. Oleh karena itu sebelum Dia meninggalkan dunia ini, Yesus memberikan sebuah pesan yang disebut juga amanat agung yaitu untuk menjadikan semua bangsa muridnya. Menjadi murid Kristus itu artinya lebih dari sekedar percaya dan diselamatkan. Anehnya, kita malah suka menyalahkan orang lain yang tidak mau berubah, padahal seharusnya jika kita benar-benar berfungsi sebagai terang dan garam dunia maka mereka ( baca: dunia) pasti akan terpengaruh oleh terang tersebut. Kita tidak dapat memerintahkan kegelapan untuk pergi melainkan kita harus menyalakan terang sehingga dengan sendirinya kegelapan itu pasti pergi. Jika gereja Tuhan benar-benar menjadi terang maka dengan sendirinya kuasa kegelapan yang selama ini mencengkram bangsa ini pasti akan pergi. Korupsi, kolusi dan nepotisme yang selama ini menjadi akar kebobrokan bangsa ini pasti dapat dicabut sampai ke akarakarnya jika kita sebagai umat Tuhan bangkit untuk menjadi terang. Proses pembentukan untuk menjadi serupa seperti karakter Kristus memang tidak mudah dan tidak terjadi secara instan. Malah sebaliknya proses itu amat menyakitkan dan biasanya melibatkan krisis dalam kehidupan kita. Sebuah krisis pasti akan berkembang dalam hidup kita sebelum kita memilih untuk mengikuti kehendak Allah. Hal ini terjadi sebab kita cenderung untuk tidak menanggapi dorongan yang lembut dari Allah untuk membawa kita ke tempat di mana Dia meminta kita untuk mempersembahkan seluruh hidup kita kepadanya. Saat krisis itu terjadi maka kita bisa memilih untuk menyerah atau menolak kepada kehendak Allah. Setiap kali kita memilih untuk menyerah maka semakin kita dibentuk menjadi lebih serupa dengan karakter Kristus Semakin tinggi tingkat penyerahan hidup kita maka semakin banyak karakter Kristus yang terpancar dalam kehidupan kita. Tuhan mengijinkan kita mengalami penderitaan dan kekecewaan sebab Ia ingin kita mengalami perubahan. Max lucado berkata “Allah mengasihimu apa adanya tetapi Ia menolak membiarkan anda seperti itu. Ia ingin agar anda menjadi persis seperti Yesus.” Orang-orang harus mengalami penderitaan dan kekecewaan dalam hubungan mereka dengan orang disekelilingnya sebelum mereka menyadari bahwa mereka perlu berubah. Hanya bila kita merasa cukup muak dengan penyakit yang kita derita maka kita dapat melepaskan diri dari penyakit itu. Percayalah, setiap kekecewaan yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita akan membawa kita pada sebuah posisi yang mana kita menyadari hanya Tuhanlah yang sanggup membahagiakan hidup kita. Kita dapat menggunakan penderitaan untuk mengakhiri penderitaan. Saya sendiri telah mengalami bagaimana pahitnya menelan pil kekecewaan dan kegagalan tetapi pada akhirnya semua itu mendatangkan kebaikan dan keindahan bagi hidup saya. Francis Fragipane mengatakan ketika kita berfokus untuk menjadi serupa seperti Kristus maka kebangunan rohani yang sebenarnya telah terjadi dalam hidup kita. Tujuan hidup kita bukanlah melayani melainkan untuk mengenal Allah dengan intim sehingga dari pengenalan itu akan lahir pelayanan yang sejati. Untuk dapat mengenal Allah dengan intim maka kita harus mengalami proses pembentukan karakter sehingga karakter kita menjadi serupa karakter Kristus. Hidup kita akan menjadi berkat dan membawa pengaruh besar bagi lingkungan di sekitar kita bila kita memiliki karakter Kristus. Keluarga, lingkungan, kota dan bangsa kita akan bisa melihat kemuliannya dinyatakan bila hidup kita telah diubahkan menjadi serupa seperti karakter Kristus.(*)

Mahasiswa: Perjuangan Setengah Hati TULISAN ini disusun usai menyaksikan demonstrasi mahasiswa Universitas Khairun (Unkhair) Ternate selama beberapa jam dalam waktu tiga hari (14-15/1). Tidak ada udang dibalik tepung, selain hanya berkepentingan memaknai “pertunjukan” mahasiswa selama dua hari tersebut. Ada beberapa hal yang sekiranya menarik untuk diinterpretasi sebagai bagian dari dinamika masyarakat, khusunya mahasiswa. Isu yang digetolkan adalah Uang Kuliah Tunggal (UKT). Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam gerakan itu terlihat seperti “nabi” bagi mahasiswa Unkhair lainnya. Setidaknya ini bisa dibaca dari konten orasi yang dibunyikan, meskipun kenabian mereka legalitasnya entah dari mana. Sederhananya, pernahkah mahasiswa di sekitar yang tidak tergabung dalam gerakan itu merasa suara mereka terwakili, atau meminta untuk nasibnya diperjuangkan. Jika iya, mengapa tidak menjadi bagian dari itu. Pasti ada banyak alasan yang terendap yang perlu diangkat untuk mengukur seberapa besar perjuangan itu utuh untuk mahasiswa. Ketidakterlibatan sebagian yang hanya menjadi penonton barangkali menjadi bukti perjuangan itu masih bersifat serpihan dan sangat subjektif. Kalau sudah begitu, perjuangan atas nama mahasiswa perlu diperiksa karena kolektifitasnya diragukan. Atas dasar nasib perkuliahan, mereka juga tidak peduli nasib orang-orang disekitarnya. Bayangkan saja, jalan yang membentang di tengah gedung Unkhair adalah jalan umum, bisa dilewati semua orang. Barangkali benar (tentu benar menurut mahasiwa) menyuarakan UKT adalah soal nasib mahasiswa, lalu bagaimana dengan pengguna jalan? Belum lagi soal telinga orang.

Aspirasi Pembaca

Mantan Mahasiswa Unkhair

Pernahkah mereka menjamin kenyamanan ratusan pasang telinga yang beraktivitas di sekitar demonstrasi? Hanya Tuhan yang tahu, sekaligus mengetahui nasib orang lainnya. Sudah menjadi model, mengamputasi nasib orang dengan alasan perjuangan adalah alternatif pandangan yang dikukuhkan sebagai kebenaran dan diagungkan oleh kelompok mahasiswa tertentu. Pengalaman menjadi mahasiswa dalam beberapa tingkatan sekiranya cukup memperkuat hipotesa ini. Mahasiswa yang begini (tidak semua) selalu mengedepankan “kadangkadang.” Kadang-kadang belajar, kadang-kadang masuk kelas, dan kadang tidak sama sekali. Kesimpulannya adalah kadang mengabaikan nasib orang lain. Jika sudah begitu, bagaimana kita mengukur marwah (hakikat) perjuangan? Bukankah perjuangan selalu menempatkan kepentingan banyak orang sebagai tahta tertinggi. Lalu bisakah kita menyebut perjuangan mahasiswa dengan model itu sebagai bentuk perjuangan. Kiranya diperiksa kembali karena perjuangan mengharuskan pembebasan, maka membebaskan orang secara leluasa melewati jalan dan nyaman dalam pendengaran adalah bagian dari perjuangan. Orisinalitas perjuangan kelompok itu makin menggelikan saat melihat etape demonstrasi (tempat dan titik tuju orasi). Jarak antara tempat orasi (di antara Fakultas Sastra dan Ekonomi) dengan Gedung Rektorat lebih dari 100 meter. UKT adalah isu universitas karena kebijakannya keluar dari sana. Maka protes dan kritikan pun harus dihamburkan di sekitar rektorat, bukan di antara kedua Fakultas tersebut. Perjuan-

gan terlihat setengah hati setelah sekian jam dihabiskan buka-tutup jalan. Suasana malu-malu melingkupi gerakan itu. Sebagian terlihat militan, lainnya malu merapat, dan lebihnya apatis. Substansi gerakan dipunggungi sekian lama, meskipun akhirnya menuju rektorat tetapi tenaga sudah terkuras. Saya menduga, para ilmuan seperti Helena Bouvier (prancis) jika melihat situasi seperti ini pasti mendeskripsikan sebagai sebuah pertunjukan yang menarik untuk dinikmati karena memenuhi unsur pertunjukan, ada performer (para demonstran), panggung (jalan), dan penonton (orang-orang di sekitar). Atau filsuf Prancis Fracoys Liotard akan menjadikannya sebagai bahan memperkuat konsepnya menganai “discourse dan figure” karena akan menempatkan demonstrasi tersebut sebagai visualisasi media pencitraan, bahwa gerakan itu tidak semata untuk kepentingan menyuarakan UKT tetapi ada perjuangan identitas di sana. Biar terlihat hebat ya harus demonstrasi, biar terlihat pintar ya harus orasi, seterusnya begitu. Sejarawan Peter Burke juga barangkali tak mau kalah, ia akan mencatatnya sebagai revolusi malumalu mahasiswa tersebut dan dikenang sebagai bahan tertawaan yang mesti tidak terulang. Di masa Orde Baru, sesorang menjadi hebat jika melakukan orasi di depan umum karena kran demokrasi yang tertutup membuat orang harus nekat melakukan itu. Urusannya sudah pasti kalau bukan mati berarti hilang dari lingkungan sosial. Situasi itu menjadikan orator sebagai orang hebat yang dianggap berani. Hal ini terbalik di masa reformasi. Semua orang bisa melakukan

orasi. Ibu-ibu di pasar akan menghujat pemerintah jika harga kebutuhan sehari-hari naik, Polisi dan TNI pun saat ini bisa demonstrasi jika honornya tak kunjung keluar, para guru pun demikian. Tidak ada yang hebat karena orasi menjadi hal yang biasa. Saat ini, kita susah membedakan mana ibu-ibu di pasar dan mana mahasiswa karena semua orang bisa melakukan hal yang sama, demonstrasi. Mitos demonstrasi pada mahasiswa sebagai sesuatu yang hebat sudah terbengkalai. Maka gerakan mahasiswa masa kini butuh imunisasi. Solusinya, gagasan harus diutamakan untuk menjadi pembeda dari yang lain. Saya kira wadahwadah diskusi bisa disemangati untuk menjaga integritas mahasiswa masa kini. Jika UKT adalah isunya, maka mendiskusikan dengan pengambil kebijakan adalah solusinya. Di atas segalanya tergantung pada argumentasi masing-masing. Tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah. Yang utama adalah bagaimana tujuan dan aspek manfaatnya. Saya kira rektorat memiliki alasan dan itikad baik menetapkan UKT. Jika tidak disepakati, sampaikan argumentasi dalam diskusi yang berintegritas tanpa berteriak di jalan-jalan dan berhadang-hadangan dengan pihak keamanan. Perlu diingat, prinsip kebebasan bersuara dalam berbagai kepentingan berorganisasi sangat erat kaitannya dengan konsensus, bahwa segala sesuatu harus disepakati untuk tujuan bersama. Jika konsensus mengalami kebuntuan maka yang bisa kita lakukan hanya melerainya dengan defensus, bahwa kita boleh beda tetapi kekerasan tidak boleh dikedepankan. Argumentasi yang menempatkan porsi manfaat lebih besar harus dihargai, dengan begitu mahasiswa bisa memuliakan perjuangannya.(*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 3 page dengan poin huruf 12. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 082194179828 Kami memohon maaf ada penggantian No. karena HP mengalami kehilangan bersama nomornya.

Taliabu Adalah Kita MARI lupakanlah sejenak soal kompromi politik antara Mendagri dan Gubernur Maluku Utara soal pejabat Bupati Pulau Taliabu. Yang pasti, dengan adanya kompromi –kata yang selalu menjadi “menu” politik ketika terjadi adu kepentingan– Pejabat Bupati Taliabu tetap dilantik dan kita tunggu saja waktunya. Karena Gubernur berjanji akan melantik Pejabat Bupati yang ditunjuk Mendagri sebelumnya tak diakui, meskipun dengan catatan yang kedengarannya agak pongah. Tapi satu hal yang begitu miris, ternyata keterlambatan pelantikan pejabat Bupati berdampak pada pengesahan anggota DPRD Pulau Taliabu. Sudah pasti keterlambatan itu juga mesti dibayar mahal oleh masyarakat Pulau Taliabu karena pelayanan yang mereka terima harus terhambat. Meskipun saya bukan orang Taliabu, tapi saya bersimpati dengan wilayah dan masyarakatnya yang seolah “tak dianggap” keberadaannya sebagai bagian dari Wilayah Maluku Utara. Sepertinya Taliabu berada dalam “alam lain” sehingga Taliabu seringkali “diabaikan” dari kepentingan pembangunan Maluku Utara. Entah mengapa Taliabu begitu “terasing” dari pergaulan komunitas

Oleh : Sarif Saleh Warga Akehuda Kota Ternate

Maluku Utara. Apakah karena posisinya yang berada dalam sentrifugal pusat pemerintahan provinsi? Ataukah ada hal lain yang membuat Kabupaten Pulau Taliabu dipandang sebelah mata. Kabupaten Taliabu yang terbentuk berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2013 merupakan pemekaran dari Kabupaten Sula, memiliki luas wilayah keseluruhan ±1.469,93 km2 dengan jumlah penduduk ±56.135 jiwa (tahun 2012) Sebagai daerah otonom baru (DOB) termuda, Kabupaten Pulau Taliabu seyogyanya memiliki hak yang sama untuk diperhatikan, dimajukan dan dibebaskan dari keterisolasiannya selama ini. Dari perspektif geopolitik, wilayah Pulau Taliabu merupakan salah satu kawasan perbatasan terluar dan jalur pelayaran internasional dengan negara lain seperti negara Philipina sehingga memerlukan perhatian dan kebijakan khusus untuk lebih mendorong pengembangan wilayah kepulauan agar memiliki tingkat ketahanan wilayah dan ketahanan masyarakat yang baik dalam kerangka penguatan NKRI. Sebagai

daerah yang memiliki karakteristik kepulauan terluar, Pulau Taliabu membutuhkan dukungan kebijakan pengembangan wilayah yang berbasis pada potensi dan kekhasan wilayah yang dimiliki sehingga benar-benar menjadi beranda NKRI. Permasalahan Kabupaten Kepulauan Taliabu sebagai daerah otonom baru (DOB) adalah, (i) masalah pendidikan, (ii) masalah kesehatan (iii) sumberdaya manusia/pegawai, (iv) daya dukung lingkungan (v) pelayanan publik, (vi) transportasi, (vii) dan masalah perbatasan. Problema tersebut harus menjadi komitmen bersama diantara para pemangku kepentingan tak terbatas hanya pada pemerintah Kabupaten saja, tapi juga dukungan dari pemerintah Provinsi di atas landasan keberpihakan kepada masyarakat serta konsistensi pelaksanaannya guna perbaikan dan penyediaan yang lebih nyata pembangunan ke depan. Bahwa masyarakat di seluruh Kabupaten Kapulauan Taliabu merupakan bagian dari rakyat Maluku Utara dan rakyat Indonesia. Rakyat yang tengah berusaha mengukir

sejarah baru untuk terus berkembang dan maju. Menjadi bagian dari Maluku Utara yang besar dan maju yang merupakan cita-cita dan mimpi seluruh masyarakatnya. Cita-cita yang luhur dan mulia dari segenap rakyat Taliabu yang tersebar di delapan Kecamatan untuk menginginkan masa depan Kepulauan Taliabu yang lebih baik dan bisa sejajar dengan DOB yang lain yang lebih dulu eksis. Bukan sebaliknya, pembangunan di Taliabu dihambat hanya karena ketidaksukaan dan “kebencian”, apalagi dendam hanya karena perbedaan kepentingan politik. Apa yang diminta oleh masyarakat Taliabu hanya satu, kepastian pemerintahan mereka (eksekutif/legislatif ) untuk mengawal jalannya pembangunan. Masyarakat Taliabu tak ingin seperti kata pepatah habis manis sepah dibuang. Dibutuhkan hanya untuk mendongkrak tambahan perolehan suara untuk memenangkan calon gubernur yang mereka amanatkan walau mereka “ikhlas” dengan berdarah-darah sekalipun, tapi kemudian dicampakkan begitu saja. Tapi mereka ingin menunjukan bahwa mereka itu adalah bagian dari Maluku Utara dan bagian dari kekitaan. Taliabu adalah kita.(*)

Surat untuk Kapolda Malut TALIABU merupakan salah satu daerah yang baru dimekarkan menjadi kabupaten. usia Kabupaten Taliabu masih seumur jagung, juga merupakan daerah yang memiliki sumber daya alam terbesar di Maluku Utara. Pada akhir-akhir ini sering diberitakan oleh media massa bahwa pengelolaan kayu di Taliabu oleh PT Perdana kutai di Desa Baho dan Kawalo diduga terjadi ilegal loging karena masa izin operasi telah berakhir, namun perusahaan tersebut tetap melakukan operasi dan bahkan sudah tiga kali pemuatan, selang

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan Hasan Esa, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.com - iklan@malutpost.com

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Suhendro Boroma DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Urief Hassan DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri , Anggota: Muhammad Syadri, M. Ikhsan Ali, Faisal Djalaluddin, Mahmud Ici KONSULTAN HUKUM : Dr. Harris Arthur Hedar, SH. MH.

Oleh: Rudi S. Tawari

Pengirim : Sukasno Sangaji Ketum Persatuan Generasi Mudah Kawalo PGMK Kota Ternate

berapa waktu kemudian masyarakat melaporkan masalah tersebut kepada pihak yang berwajib dalam hal ini Polsek Taliabu Barat, dan Kapolsek langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan mengirim surat panggilan kepada pihak perusahaan, dan pihak perusahaan langsung memenuhi panggilan tersebut, setelah pertemuan dengan pihak perusahaan, masyarakat dan Kapolsek mereka bersepakat untuk mengentikan seluruh aktivitas pe-

rusahaan. Sekedar diketahui bahwa dengan adanya masalah itu, Dinas Kehutanan Kabupaten Taliabu tidak dapat berbuat apa-apa sehingga Dinas Kehutanan Provinsi dan Polda Malut berinisiatif dan mengirimkan timnya ke Taliabu untuk melakukan investigasi di lokasi perusahaan dan tim yang dikirim ke Taliabu telah membenarkan bahwa perusahaan PT Perdana Kutai yang mengola kayu di Kawalo tidak lagi mengantogi izin

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI : Faisal Djalaluddin KORDINATOR LIPUTAN : Mahmud Ici, REDAKTUR : Ako La Owi, Faisal Djalaluddin, Bukhari Kamaruddin, Wawan Kurniawan, Mahmud Ici, Abdullah Dahlan Conoras(Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Dahlan Malagapi, Purwanto Ngatmo REPORTER : Awat Halim, Sunarti, Muhammad Nur Husen, Amirudin Ibrahim, Irwan Marsaoly, Irman Saleh. BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO JAKARTA : Meisya Muhammad BIRO TIDORE : Safri Noh, BIRO TOBELO : Syamsir Hamajen BIRO HALTENG : Ridwan Arif, BIRO JAILOLO : Muhamad Kabir BIRO MOROTAI : Endi Herman

BIRO BACAN : Suparto Mahyudin BIRO HALTIM : Fahrudin Abdullah BIRO KEPSUL : Fahrul Marsaoly FOTOGRAFER : Erwin Syam OPERATOR JPNN : Andhy Eko H, Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Ademus Alani MANAJER UMUM/KEUANGAN : Rifani Pidu STAFF : Rugaya Hamaya, Mila Ariani, Azis Dali MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim

namun tetap melakukan kegiatan. Dari hasil investigasi tim Dishut Provinsi dan Polda Malut tersebut sengaja didiamkan, kalau memeng demikan maka patut kita pertanyakan kenapa didiamkan masalah ilegal loging tersebut, apa karena pemegang izin adalah orang yang berkuasa ataukah sudah ada pemberian sesuatu kepada tim? Jika memang tidak ada apa-apa maka kami minta dengan hormat kepada Kapolda agar segera memanggil pemegang izin dan kontraktor serta Kepala Dinas Kehutanan Taliabu untuk dimintai petanggungjawaban.(*) MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Jalal Husen STAFF : Firdha R Barakati, Imelda DESAIN IKLAN : Chanox MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Hamid Radjab, Ijal, Junaidi

PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


Kabar Rantau MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2015

17

Art : rizky

AMBON

Mayat Bayi Ditemukan di Bukit Cinta AMBON – Warga Desa Hatu, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah dihebohkan dengan penemuan mayat bayi di atas rerumputan bukit cinta di Desa Hatu. Jasad bayi itu ditemukan sejumlah pelajar asal Desa Tawiri saat melintasi kawasan tersebut, Rabu (14/1) petang. Penemuan ini lantas diberitahukan kepada warga setempat. Kabag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Aiptu Meity Jacobus kepada wartawan, Kamis (15/1), menjelaskan, kabar penemuan bayi itu pun langsung membuat heboh warga di desa itu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, warga yang penasaran dengan penemuan bayi itu langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melihat langsung dari dekat. Meity menduga, mayat bayi tersebut diduga kuat hasil hubungan gelap dan sengaja dibuang ke lokasi tersebut. Terkait kejadian itu, pihak kepolisian menyelidiki pelaku pembuang mayat bayi itu. Saat ini mayat bayi tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku di Tantui untuk diotopsi. “Masih diselidiki, dan saat ini orok bayi itu sudah diotopsi. Para siswa yang menemukan orok bayi juga sudah dimintai keterangannya,” terangnya. (kpc/kox)

MAKASSAR

145 PNS Dimutasi MAKASSAR — BUPATI Maros, HM Hatta Rahman, melakukan mutasi pejabat SKPD secara besar-besaran, Kamis, 15 Januari. Kali ini bupati melantik 145 pejabat eselon II, III dan IV. Pejabat yang dimutasi terdiri dari lima pejabat eselon II, 36 pejabat eselon III, dan 104 pejabat eselon IV. Hatta Rahman mengatakan, mutasi ini merupakan hal biasa dan sebagai bentuk penyegaran di lingkup Pemkab Maros. “Jika tidak ada mutasi atau perolingan maka wawasan dan pengalaman seseorang tidak akan meningkat. Bahkan tentu ada rasa bosan,” katanya. Hatta mengatakan, ada beberapa pejabat yang hanya digeser. Itu setelah melihat kecocokan jabatan dan kemampuan dalam membuat suatu perencanaan. Diakui Hatta proses mutasi dan pelantikan ini baru dilaksanakan setelah sekian lama. (jpnn/kox)

8 Pabrik Pengolahan Ikan di Bitung Tutup Belajar Peradaban Dari Budaya Buton ILUSTRASI MASJID DI PUSAT BUMI: Seorang warga melintas di depan Masjid Agung Keraton Buton di Kawasan Benteng Keraton Buton, BauBau, Sultra.

PABRIK pengalengan ikan

Editor

: Oka La Owi

BITUNG-- Sebanyak 8 dari 55 pabrik pengolahan ikan di Bitung telah berhenti berproduksi, karena kekurangan pasokan ikan segar. Pasokan ikan segar merosot drastis sebagai imbas aturan baru yang dirilis oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan perihal larangan transshipment, larangan penggunaan tenaga asing, serta aturan mengenai verifikasi ulang perizinan eks-kapal asing. Beleid tersebut mengakibatkan kapal-kapal nelayan di Bitung tidak dapat berlayar. Basmi Said, Ketua Asosiasi Unit Pengolahan Ikan Kota Bitung, mengatakan pabrik-pabrik pengolahan ikan telah berhenti beroperasi karena pasokan ikan yang ada tidak cukup memenuhi batas minimal yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas operasional pabrik. “Delapan pabrik yang tutup itu tergolong pabrik yang berskala besar, sisanya pabrik yang kecil-kecil masih bisa jalan sedikit-sedikit,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (16/1). Guna memenuhi kebutuhan ikan segar, lanjutnya, para pengusaha pengolahan ikan telah menjajaki pembelian ikan dari wilayah perairan lain seperti Kendari, Kotabaru, dan Muara Baru, Jakarta. Namun demikian, pasokan ikan dari sejumlah tersebut dinilai belum mampu memenuhi kebutuhan. Para pengusaha pengolahan ikan juga mulai menjajaki kemungkinan mengimpor ikan segar dari Maladewa, China, dan India. Kapasitas terpasan perusahaan pengolahan ikan di Bitung mencapai sekitar 1.400 ton perhari. Pada musim paceklik ikan akibat kapal-kapal tidak diizinkan berlayar, produksi merosot tajam hingga menjadi 20% dari kapasitas. Jika diasumsikan harga ikan adalah Rp12.000 perkg sesuai standar Bangkok, maka nilai kerugian yang diderita mencapai sekitar Rp5,28 miliar perhari atau Rp158,40 miliar per bulan. (bsn/kox)

JAKARTA - Pepatah mengatakan “bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya”. Oleh karena itu sudah selayaknya kita belajar sejarah agar kita memiliki cara belajar kausalitas atau sebab-akibat. “Dengan sejarah, kita akan tahu asal mula kejadian mengacu pada hal yang terjadi sebelumnya,” kata sejarawan Bonnie Triyana dalam peluncuran buku “Nasihat Leluhur untuk Masyarakat Buton Muna” karya pakar bahasa dan budaya dari Universitas Haluoleo Kendari Prof La Niampe, di Jakarta, Kamis. Hadir pula dalam peluncuran itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, Bupati Buton Syamsu Umar Abdul Samiun, dan budayawan lokal Oheo Sinapoy. Dalam keteragan persnya, Bonnie megatakan, buku itu merupakan kumpulan terjemahan naskah-naskah kuno dari kerajaan dan Kesultanan Buton. Salah satu nasihat yang terkandung dalam buku itu adalah nasihat dari Syekh Haji Abdul

Gani perihal suami harus berbaik hati pada istri, begitu juga sebaliknya. “Nasihat itu sederhana, karena pada masa itu praktik poligami marak dilakukan. Sedangkan poligami sendiri bisa menyakiti hati istri,” katanya. Hal lain yang bisa dipelajari dari buku itu adalah pemilihan raja dan sultan dari Buton yang sudah menggunakan cara demokrasi, bukan berdasarkan trah atau garis keturunan. Menurut Oheo Sinapoy, budaya Buton itu bisa dikatakan sebagai peradaban karena telah menjalankan demokrasi dengan baik. Demokrasi bisa berjalan dengan baik karena masyarakatnya “open-minded”. Yuddy merespons positif peluncuran buku yang digelar di Jakarta, sehingga akan mengggaungkan pesan-pesan dalam buku secara nasional. “Saya juga berharap pesan ini harus sampai pada masyarakat di Sulawesi Tenggara sehingga menumbuhkan motivasi besar untuk menggali karya-karya lokal mereka karena mengandung nilai peradaban,” katanya. (ant/kox)


Lembaran Tipikor MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2015

18

art:MuS

FOLLOW UP

Periksa Pensiunan PNS Terkait Kasus Suap Bangkalan JAkARTA - Penyidik KPK melakukan pemanggilan terhadap pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk menjadi saksi dalam kasus dugaan suap jual beli gas alam untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas di Bangkalan, Jawa Timur. PNS tersebut adalah Hermianto dan Taufan Zairinsyah. Menurut Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, keterangan keduanya akan menjadi pemberkasan untuk tersangka Direktur PT Media Karya Sentosa, Antonio Bambang Djatmiko. “Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ABD (Antonio Bambang Djatmiko),” ujar Priharsa saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Jumat (16/1). Namun, Priharsa enggan menjelaskan alasan pihaknya memanggil kedua PNS tersebut. Dalam kasus ini, Antonio yang merupakan petinggi PT Media Karya Sentosa (MKS) diduga melakukan suap kepada Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron, terkait jual-beli gas alam yang berasal dari eksplorasi Lapangan Ke-30 Kodeco Energy Ltd di lepas pantai Madura Barat yang dikelola PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE-WMO). Berdasarkan informasi yang diperoleh, Fuad saat menjadi Bupati Bangkalan pada periode 2003-2008, yang dilanjutkan pada 2008-2013, sempat mengajukan permohonan kepada BP Migas agar Kabupaten Bangkalan mendapatkan alokasi gas bumi yang berasal dari eksplorasi Lapangan Ke-30 Kodeco Energy Ltd itu. Sebab, pemerintahan Kabupaten Bangkalan dan Pulau Madura memiliki hak diprioritaskan mendapatkan alokasi gas bumi untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) dalam upaya mengembangkan industri di sekitar kawasan Jembatan Suramadu dan kawasan-kawasan industri lain. Serta kebutuhan rumah tangga warga Bangkalan. Atas dasar itulah, Pemkab Bangkalan melalui BUMD PD Sumber Daya menawarkan diri untuk bekerjasama dengan PT MKS yang merupakan rekanan PT Pertamina EP.(bus)

PDI-P Kritik KPK Hasto: Mentang-mentang Berkuasa, KPK seperti Kejar Tayang Editor : Wawan Kurniawan JAKARTA — Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal penetapan calon kepala Polri Budi Gunawan sebagai tersangka. Penetapan tersangka tersebut dinilai janggal. Kejanggalan yang paling utama, kata Hasto, mengapa KPK terkesan tergesa-gesa dalam menetapkan Budi sebagai tersangka. Ia mempermasalahkan sikap KPK yang tidak memeriksa Budi terlebih dulu sebagai saksi sebelum ditetapkan sebagai tersangka. “Jangan mentang-mentang berkuasa, mereka seperti kejar tayang begitu. Segala sesuatu itu ada prosesnya, ada mekanismenya,” ujar Hasto di rumah Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (16/1) dini hari. Proses demikian, lanjut Hasto, malah telah menciptakan ketegangan antar-institusi Polri, KPK, dengan eksekutif, yang seharusnya tidak perlu terjadi. Terhadap kondisi itu, Hasto menduga KPK turut bermain politik. Kejanggalan kedua,

KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad (kanan) bersama Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto

jika Budi disebut menerima gratifikasi, Hasto bertanya-tanya mengapa KPK tidak juga menjerat sang pemberi gratifikasi? “Sekali lagi, kami menghormati proses hukum. Tapi, ketetapan hukum harus didasarkan pada etika, proses, dan mekanisme. Tidak bisa serta-merta menetapkan dengan emosional,” lanjut dia. Hasto menegaskan bahwa pencalonan Budi Gunawan tidak akan tersandung politisasi. Dia yakin Budi Gunawan akan menjadi kepala Polri selanjutnya setelah disetujui oleh DPR. Presiden Joko Widodo hingga saat ini

belum menyatakan sikapnya terkait penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi. Jokowi sempat mengungkapkan bahwa dirinya akan menunggu proses paripurna di DPR. Setelah rapat paripurna pengesahan pengangkatan Budi Gunawan sebagai kepala Polri pada Kamis (15/1), Jokowi masih juga diam. Pada hari yang sama, Jokowi disibukkan dengan sejumlah pertemuan tertutup. Namun, hari ini Jokowi bertemu Sutarman dan Budi Gunawan di Istana. (kps)

SIDANG

Hakim Tipikor Tanya Duit Miliaran Sitaan Kasus TransJ JAKARTA  Penyimpangan pada pengadaan bus TransJakarta tahun 2013 berdasarkan audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengakibatkan kerugian keuangan negara Rp 54,389 miliar. Majelis Hakim lantas menanyakan keberadaan barang bukti duit miliaran rupiah yang disita terkait perkara. “Paling tidak barang bukti ditunjukkan di sini. Posisinya di mana? Tidak harus berwujud uang, tapi paling tidak jalan cerita ada di sini,” ujar Hakim Ketua Supriyono dalam persidangan perkara dugaan korupsi TransJ dengan terdakwa 2 PNS Dishub DKI Drajad Adhyaksa dan Setiyo Tuhu di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (16/1). Pertanyaan ini diajukan sebab Majelis Hakim hendak mengkonfirmasi keterangan auditor BPKP Subroto soal perhitungan nominal kerugian negara terkait dengan penyitaan duit oleh penyidik Kejaksaan Agung. Supriyono mengeluhkan tidak ditunjukkannya barang bukti penyitaan uang dari pihak berperkara selama persidangan. “Mestinya ditunjukkan barang buktinya, ini disita,” sambung dia. Jaksa pada Kejari Jakpus lantas menyodorkan barang bukti berupa dokumen penyitaan sementara, salah satunya transaksi perbankan. Ada penyitaan uang dari Budi Susanto, Dirut PT Mobilindo Armada Cemerlang yang menjadi penyedia bus gandeng (articulated) paket IV dan Iwan Kuswandi, pihak swasta yang meminjam 4 perusahaan untuk mendapatkan pekerjaan jasa konsultan pengawasan. “Perkara ini (penyitaan sementara) berupa uang Rp 4,486 miliar,” sebut jaksa. Uang tersebut terdiri dari Rp 3 miliar yang disita dari Budi Susanto dan Rp 1,486 miliar dari Iwan Kuswandi. “(Untuk) Iwan, penyitaan tunai kami setor langsung ke BRI,” katanya. Auditor BPKP Subroto menjelaskan total kerugian keuangan negara pada pengadaan bus TransJ Rp 54,389 miliar merupakan akumulasi dari pekerjaan jasa konsultasi pengawasan dan pekerjaan pengadaan bus gandeng (articulated) paket I, IV dan V dan bus single paket II. “Total kerugian keuangan negara dari proses pengadaan busway dari bus articulated Rp 45 miliar, bus single Rp 6,79 miliar dan dari pengawasan Rp 2,409 miliar,” paparnya. Menurut dia penyimpangan pengadaan terjadi pada perencanaan, lelang hingga pekerjaan pengawasan yang menggunakan jasa konsultan khusus. “Penyimpangan dalam proses itu (membuat) harga yang ditimbulkan tidak wajar,” tegasnya.(dtk)

CALON Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan saling berpegangan tangan dengan anggota Dewan

Didesak Ungkap Para Oknum dalam Pusaran Kasus Budi Gunawan JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi didesak untuk mengungkapkan siapa saja oknum yang terlibat dalam kasus korupsi yang menjerat Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka. Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia Dadang Trisasongko meminta KPK mengambil langkah cepat sebelum Budi resmi menjadi Kepala Polri. “Kami inginkan dan desak KPK untuk ungkap siapa saja yang terlibat. Siapa yang memberi, aliran dari mana saja,” ujar Dadang di Jakarta, Kamis (15/1). Menurut Dadang, KPK akan kesulitan mengusut perkara tersebut ketika Budi sudah menjadi Kapolri. Ia mengatakan, kewenangan Budi akan begitu besar sehingga dikhawatirkan akan menghambat proses hukum. “Kalau sudah jadi Kapolri, kewenangannya

akan begitu besar dan potensial juga menghambat proses penegakan hukum yang dilakukan KPK. Menangkap dan menahannya saya kira itu pilihan yang tepat dan harus segera dilakukan oleh KPK,” ujar dia. Oleh karena itu, kata Dadang, KPK harus terbuka kepada publik mengenai pemetaan transaksi mencurigakan dari rekening gendut Budi dan aliran suapnya. Selain itu, Dadang juga meminta KPK untuk mengungkap nama-nama calon menteri berlabel merah yang sebelumnya diajukan Presiden Joko Widodo kepada KPK untuk ditelusuri rekam jejaknya. “Kita sangat berharap siapa sebetulnya namanama selain BG yang dapat warna merah, supaya kami punya catatan siapa-siapa yang perlu diawasi,” ujar dia.

Periksa Empat Pejabat Lombok Barat MATARAM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa empat pejabat di pemerintahan kabupaten Lombok Barat, Jumat (16/1/2015). Pemeriksaan dilakukan menyusul ditetapkannya Bupati Zaini Aroni sebagai tersangka dugaan pemerasan pengembangan kawasan wisata di daerah ini. Empat orang tersebut di antaranya, Darmawan, Ketua DPW Partai Nasdem NTB, sebagai saksi pelapor, Rusman Hadi, Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T), Junaidilah, Kabid Perizinan BPMP2T, dan MS Udin, bekas Asisten 1 Kabupaten Lombok Barat. Berdasarkan pantauan, pemeriksaan dilakukan di kantor Ditreskrimsus Polda Nusa Tenggara

Barat (NTB). Mereka diperiksa sekitar pukul 10.30 Wita hingga pukul 12.30 Wita. Darmawan membenarkan, pemeriksaan dilakukan terkait dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Zaini Aroni dalam pengembangan kawasan wisata di Lombok Barat. “Terkait dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh pak bupati, saya diperiksa sebagai saksi pelapor saja,” kata Darmawan saat dikonfirmasi. Zaini diduga menyalahgunakan wewenangnya sebagai kepala daerah untuk memeras pihak lain untuk mengeluarkan izin pengembangan lahan di kawasan wisata itu berada di Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Darmawan mengatakan, petugas KPK menan-

Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai kepala Polri untuk menggantikan Jenderal (Pol) Sutarman. Persetujuan itu tetap diambil dalam sidang paripurna, Kamis (15/1), ketika Budi sudah berstatus sebagai tersangka kasus korupsi. Dari 10 fraksi, hanya Fraksi Partai Demokrat yang menolak proses seleksi calon kepala Polri dilanjutkan setelah Budi ditetapkan tersangka oleh KPK. Sementara itu, sembilan fraksi lainnya berpendapat proses seleksi harus tetap dilanjutkan. KPK menetapkan Budi sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji selama menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier Deputi Sumber Daya Manusia Polri periode 2003-2006 dan jabatan lainnya di kepolisian. KPK menjerat Budi dengan Pasal 12 huruf a atau huruf b, Pasal 5 ayat 2, serta Pasal 11 atau Pasal 12 B Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Budi terancam hukuman maksimal penjara seumur hidup jika terbukti melanggar pasal-pasal itu.(kps) yakan beberapa hal terkait pemberian mobil, uang tunai dan sebidang tanah yang diminta oleh bupati kepada investor. “Dia minta langsung. Pak bupati minta, ya pokoknya katanya kalau tidak ada uang tidak ada keluar izin katanya. Tanahnya tiga hektar yang minta bupati langsung kepada investor,” kata Darmawan. Selain tanah, lanjut Darmawan, KPK juga menanyakan masalah permintaan delapan unit mobil yang diduga dilakukan oleh Zaini kepada investor. Namun dari delapan unit mobil yang diminta, baru dua unit mobil yang dikirim dan telah diamankan oleh KPK. Mobil tersebut diduga digunakan untuk operasional Partai Golkar NTB. “Mobil Golkar Innova dua. Memang permintaan beliau dulu delapan mobil, tapi yang dikirim baru dua, dari infestor,” kata dia.(kps)


Sambungan Propublik MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2015

19

art:MuS

...ANTARA Samb Hal. 13

DATA temuan 92 kasus gizi buruk di Kota Ternate menghentak banyak kalangan. Namun, pihak Dinas Kesehatan Kota Ternate mengkonfrmasikan jumlah itu dominan adalah pasien rujukan dari luar daerah. Meski kemudian pihak RSUD Chasan Boesoerie melalui media massa juga memberi konfirmasi soal pasienpasien itu tercatat beralamat di Ternate. Bagaimana publik melihat permasalahan ini? Asghar Saleh, mantan Ketua Komisi 3 DPRD Kota Ternate yang kini terjun ke LSM bidang kesehatan menyebut bahwa angka 92 balita gizi buruk jelas fantastis untuk ukuran Kota Ternate yang punya fasilitas kesehatan cukup lengkap dan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang tergolong mapan. “Dengan fasilitas lengkap kota ini biasanya jadi rujukan karena itu harus diklarifikasi betul apakah balitabalita itu orang tuanya tercatat penduduk Kota Ternate ataukah dari luar kota yang datang berobat? Data di lapangan sering bias. Meski ini juga tak bisa dijadikan ala-

san normatif karena pelayanan kesehatan bersifat universal dan tidak diskriminatif,” tandasnya. Asghar mengatakan bahwa berdasarkan pengamatan, faktor utama gizi buruk di Kota Ternate bukan karena faktor kesehatan dan ekonomi tapi lebih pada faktor sosial dan gaya hidup. “Kebanyakan bayi dengan gizi buruk berasal dari keluarga mampu tetapi orang tua terutama ibunya sibuk secara sosial, sehingga minim berinteraksi dan memberi perhatian langsung pada bayi. Ini karena karir atau perkawinan muda dan terpaksa. Akibatnya inisiasi menyusui dini maupun ASI ekslusif serta rutinitas ke posyandu jarang dilakukan. Ketika jadi Ketua Komisi 3, problem ini telah diseriusi karena jadi problem Ternate sebagai kota metropolis. Karena itu, saya menginisiasi perda kesehatan ibu, bayi baru lahir, bayi dan anak balita (KIBBLA) di Kota Ternate. Alhamdulillah disetujui DPRD dan Pemerintah Kota Ternate sebagai Perda No 11 tahun 2014,” ujarnya. Tujuan perda, menurutnya, adalah memastikan semua kebijakan dan anggaran Pemerintah Kota Ternate di bidang kesehatan diarahkan untuk tiga tujuan. Pertama, peningkatan

kualiatas pelayanan KIBBLA. Kedua, penurunan angka kesakitan dan kematian ibu, bayi baru lahir, bayi dan anak balita. Ketiga, terjadinya perubahan perilaku masyarakat, Pemerintah Kota Ternate dan penyelenggara pelayanan dalam merespon isu KIBBLA sbg salah satu target capaian MDGs maupun pembangunan nasional. “Perda KIBBLA ini merupakan satu-satunya di Kawasan Timur Indonesia dan secara lengkap mengatur hak dan kewajiban semua pihak dalam kebijakan, pelayanan dan keberpihakan anggaran untuk masa depan generasi baru Kota Ternate yang diintervensi jauh sebelum bayi lahir atau pada masa kehamilan dan pranikah,” tandas Asghar. Sementara itu, anggota Komisi 3 DPRD Kota Ternate Nurlaela Syarif, mengingatkan Pemkot Ternate melalui Dinas kesehatan perlu lebih serius menindaklanjuti persoalan gizi buruk. “Meskipun data Dinkes menyatakan 92 anak yang terdeteksi gizi buruk sudah teratasi, namun menurut kami ini jangan jadi pembenaran. Buktinya, ada sejumlah data di masyarakat menunjukan fenomena yang berbeda,” tandasnya. Dia men-stressing soal alokasi ang-

garan di Pemkot Ternate terhadap Dinas Kesehatan juga belum sesuai dengan apa yang diamanatkan UU dan pedoman penyusunan APBD Kota Ternate yaitu 10 persen. “Alokasi anggaran baru berkisar enam persen sehingga ini perlu menjadi catatan penting,” tambah Nella—sapaan akrab presenter TV yang terjun ke politik ini. Di sisi lain, dia menyebutkan, sudah harus ada langkah yang lebih konkrit lagi tentang promosi dan edukasi serta pendidikan gizi yang dilakukan Pemkot berupa program keluarga harapan, bantuan uang tunai kepada keluarga miskin jika mereka dapat memprakarsai partisipasi kesehatan gizi anak yang

...POTRET Samb Hal. 13

Hasilnya, data BPS 2012 menunjukkan bahwa angka harapan hidup di Kota Ternate mencapai 71,26 dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Ternate 77,62 atau tertinggi di Maluku Utara. Pada 2013, Dinas Kesehatan dapat mencapai target yang terurai dalam RPJM dengan fakta menurunnya angka kematian bayi yang hanya 21 dari 4.073 kelahiran atau 5 dari 1000 kelahiran, angka kematian balita 6 dari 4.073 anak. Hal ini bahkan telah dicapai Kota Ternate sejak 2011 dan berada di atas rata-rata nasional. Data tentang capaian MDGs di Kota Ternate pada 2011 hanya 3,11 sedangkan nasional mencapai 34,0 dan target MDGs sendiri 23 dari 1000 kelahiran. Demikian hal-

disosialisasi pemerintah daerah, semacam insentif. “Juga mesti intens dalam pendampingan dan pelatihan tentang pengelolaan kondisi gizi buruk, memfasilitasi pemberian ASI ekslusif dan makanan pendamping ASI serta meningkatkan programprogram gizi mikro. Mungkin selama ini sudah dilakukan oleh Dinkes tetapi menurut kami pendidikan gizi anak harus lebih mengakar ke masyarakat dimana Pemkot juga menyiapkan SDM yang baik agar proses pendidikan ini berjalan lebih optimal. Masyarakat jangan kita biarkan tersesat harus ada itikad baik dan niat yang baik dari kepala daerah sampai ke seluruh elemen terkait,” paparnya.(*)

nya capaian angka kematian Balita dan kematian ibu melahirkan, Kota Ternate telah berhasil melampaui target MDGs. Dari segi fasilitas pelayanan kesehatan, Kota Ternate memiliki 10 puskesmas yang tersebar di 7 kecamatan (termasuk Hiri, Moti dan Batang Dua). Di antara puskesmas itu, kini ada yang melayani pasien rawat inap dengan standar penyediaan alat kesehatan dan fasilitas serta tenaga medis. Di samping 10 puskesmas, pemerintah juga menyediakan 14 puskesmas pembantu yang tersebar di wilayah pelosok serta 13 unit puskesmas keliling yang bersifat mobile. Sampai 2013 pemerintah menyediakan 176 posyandu, 15 polindes, dan 15 poskeskel. Berbagai fasilitas ini belum termasuk pelayanan kesehatan yang dikelola swasta.(*)


Jurnalisme Warga MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2014

20

art : ATU

Aparatur Desa Cemara Jaya Dilantik

Ma l u t P o s t m e n a m b a h r u b r i k ‘Jurnalisme Warga’. Rubrik ini membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat mengirimkan berita dan informasi seputar peristiwa atau kegiatan sosial kemasyarakatan yang terjadi desa-desa atau kelurahan masing-masing. Berita yang dikirim warga disertai gambar (foto) dan tidak bersifat menyerang orang atau kelompok serta tidak menyinggung Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA). Berita dapat dikirim ke: PIN BBM : 51BFACF5 Twiter: @MalutPost FB: Malut Post Email: Jurnalisme.warga@malutpost. co.id Atau diantar langsung ke Kantor SKH Malut Post Jl MS Djahir, Takoma. FOTO Bersama aparat desa usai dilantik

PELANTIKAN aparatur desa Cemara Jaya Halmahera Timur dilaksanakan Kamis (15/1) 2015. Pelantikan ini dilaksanakan oleh Muhammad Asngari, S.Ag. MM selaku Kepala Desa Cemara Jaya. Saat menyampaikan sambutan kepala desa mengajak semua aparatur desa dapat melaksanakan tugasnya sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. Ini demi kemajuan desa Cemara Jaya. Adapun susunan aparatur desa Cemara Jaya adalah WILDAN SAMSIA sebagai Sekretaris Desa, KUSNAWATI Kaur Umum, SARWITO sebagai Kaur Keuangan, NURHASIM

Seksi Pemerintahan, SUTOMO Seksi Pembangunan, SUSTI SYARIF Seksi Pemberdayaan, M. SYARIF HASAN Seksi Pertanian MUDASIR Sebagai Kepala Dusun 1 dan ISLAH Kepala Dusun 2. Usai acara pelantikan dilanjutkan syukuran atas selesainya pembangunan kantor desa Cemara Jaya. Hadir dalam acara itu sesepuh desa Cemara Jaya, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ketua BPD serta anggota, ketua LPM, ketua Gakpoktan dan masyarakat desa Cemara Jaya. Pengirim: Kusnadi Warga desa Cemara Jaya

Masjid Raya Tobelo Dapat Bantuan Rp500 Juta PERTEMUAN KAMMI dengan wakil bupati kepsul

Dukung Muktamar IX KAMMI di Malut SESUAI hasil Muktamar ke VIII di Tangerang (30/) Mei 2014 lalu, merekomendasikan Maluku Utara salah satu calon tuan rumah Muktamar KAMMI ke IX. Untuk itu KAMMI Maluku Utara, mengadakan roadshow ke beberapa Kabupaten/Kota untuk menggalang dukungan. Dukungan itu datang dari Bupati Halmahera Selatan Muhammad Kasuba. Begitu juga Bupati

Kepulauan Sula Hi Safii Pauwah saat pertemuan dengan pengurus wilayah di kantor Bupati (14/1) lalu mengatakan mendukung dan mengapresiasi Muktamar KAMMI ke IX di Maluku Utara. Hal senada disampaikan Sekretaris Komisi I DPRD Kepulauan Sula Ilyas Djainahu dan Sekretaris Badan Kehormatan DPRD Kep. Sula Yukir Kailul mendukung penuh Muktamar ke IX KAMMI di Maluku

Utara. Ketua Umum KAMMI Maluku Utara Imran Guricci mengatakan ini momen mengkonsolidasi internal kader KAMMI se Maluku Utara. Meskipun keputusan tuan rumah Muktamar nantinya diputuskan di Rapimnas 18 sampai 22 Februari di Riau tapi kami optimis tuan rumah Muktamar IX akan dilaksanakan di Maluku Utara” Pengirim : Humas KAMMI

Warga Gane Dalam Awasi Kebun dari Aktivitas Perusahaan

ACARA makan usai Gotong royong di salah satu kebun warga

KETIKA semburat mentari pagi menembus celah dinding rumah, saat suara tetangga rumah terdengar memberi perintah anak- anaknya segera mandi ke sekolah, ditingkahi bunyi ribut unggas peliharaan dan kambing di pekarangan, itulah waktu Amin (69) membenahi alat produksinya sambil menanti sang isteri usai mengemas bekal makanan dibawa ke kebun “Dulu kalau mau ke kebun hanya bawa parang dengan makanan, sekarang tambah bawa perasaan was-was jangan sampe kebun sudah tergusur,”katanya sambil

menyarungkan parang di pinggang dan memikul dayung lalu pergi bersama istri yang menggendong saloi menuju tempat perahu ditambat. Aktifitas harian Pak Amin hanyalah cermin rutinitas sebagian besar warga Desa Gane Dalam, Gane Barat, Halsel-Malut, yang setia menjadikan kebun tanaman tahunan dan bulanan sebagai sumber rezeki. Lahan garapan mereka sementara diperhadapkan perluasan persemaian bibit kelapa sawit PT Korindo salah satu perusahaan perkebunan skala besar yang kini bergegas mencapai target luasan konsesi demi mengantongi Hak Guna Usaha (HGU) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Dihadapkan pada kekhawatiran akan lahan garapan mereka begitu rentan tergusur buldoser dari perusahaan yang mengklaim bertindak atas dasar Izin Pelepasan Kawasan (IPK), pak Amin bersama sebagian warga desa setempat selalu ke kebun membersihkan, memetik hasil, mengawasi hama, juga berjaga-jaga mengamankan lahan dari deru eksakfator. Dari situ lahirlah inisiatif membentuk kelompok membagi tugas secara longgar melakukan pemantauan lokasi dimana aktifitas alat berat berlangsung. Telah banyak upaya warga menolak menjual ataupun melepaskan lahannya dan enggan menjadi buruh investasi milik investor Korea itu. Pengirim: Engko Mystic Warga Gane Dalam Halmahera Selatan

FOTO: Masjid Raya Tobelo yang hampir rampung

MASYARAKAT Muslim di Kota Tobelo patut bangga karena sebentar lagi Masjid Agung di Desa Gamsungi persis di pusat Kota Tobelo akan diresmikan. Pembangunan dan berkat perjuangan yang bertahun- tahun serta kerjasama Kemenag Halut, Panitia Pembangunan dan masyarakat Kota Tobelo sehingga pembangunan sudah sekitar 90 persen selesai. Sementara, Jum’at (15/01) Pemkab Halut melaui Wakil Bupati usai shalat Jum’at menyampaikan bahwa pada APBD 2015 Pemda mengalokasikan bantuan tambahan sebesar Rp500

juta untuk penyelesaian masjid tersebut. Kesempatan itu Wakil Bupati juga menyampaikan terima kasih pada panitia dan masyarat atas kerjasamannya dalam pembangunan sehingga proses pembangunan bisa berjalan dengan baik, Masjid Raya Tobelo sedianya diresmikan Juni mendatang. Dengan diresmikannya Masjid Raya Tobelo dapat menjadi tolak bala di bumi Hibualamo”. Pengirim: Ripli Mokoginta Warga Tobelo

Ibu-ibu Majelis Taklim Pengajian Tiap Jumat IBU-ibu majelis taklim dusun Paceda melakukan pengajian di rumah-rumah. Kegiatan ini adalah rutinitas ibu-ibu majelis taklim dusun Paceda yang dilaksanakan setiap Jumat sore. Kegiatan ini bertujuan mempelajari ilmu agama lebih dalam lagi. Kegiatan ini juga bertujuan mengajarkan ibu-ibu yang belum lancar baca Al’Quran. Dengan dengan hal- hal seperti inilah ibu-ibu majelis taklim bisa berkumpul baca Al-Quran lebih lancar dan juga mereka memahai apa isi Al-Quran . Hal seperti inilah harus di kembangkan generasi muda ke depan. Semua ini bertujuan agar ibu-ibu majelis taklim bisa baca Al-Quran. Karena agama lebih peting bagi diri kita sendiri. Bukan hanya pengjian yang mereka lakukan tapi ada yang mereka

AKTIVITAS Pengajian Ibu-ibu Majelis Taklim

latihan seperti kasidah bersama. Ini sudah menjadi tradisi ibu-ibu majelis taklim masyarakat dusun Paceda. Pengirim: Ridwan Nau Pemuda Paceda


Hukum&Kriminal MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2015

21

art:MuS

PERNYATAAN

Kasi Penkum Anggap Demonstrasi Bukan Solusi TERNATE – Kasih Penkum Kejati, Idham Timin menganggap aksi yang dilakukan mahasiswa akhir-akhir ini bukan sebuah solusi untuk membasmi kasus korupsi di Malut. Menurutnya, sebaiknya gerakan membasmi korupsi ala mahasiswa diIDHAM Timin ganti dengan cara menyerahkan dokumen laporan dugaan korupsi ke penyidik Kejati. “Jangan hanya datang demo saja, tapi sesekali bawa data korupsi agar kami lidik, dan mahasiswa ikut mengawasi,”katanya pada Malut Post, Jumat (16/1). Meskipun menyoal aksi mahasiswa, Timin tetap mengakui bahwa penegakan hukum tidak akan berjalan maksimal tanpa dorongan publik, seperti mahasiswa. ”Kalau tidak ada laporan dalam bentuk data, bagaimana kami bisa melakukan penyelidikan dan penyidikan,”ujar Timin. Kasi Penkum juga berharap pada mahasiswa supaya mengawasi pembangunan di Malut, yang sebagian besar diduga tidak sesuai dengan kucuran anggaran.(tr-02/lex)

Cabuli Bocah 9 Tahun, Pria 54 Tahun Disel Korban Diancam Dibunuh Peliput : Fitrah A.Kadir Editor : Irman Saleh TERNATE – MH alias Machmud (54) warga Kelurahan Kalumpang, Ternate Tengah, layak dikurung di ruang tahanan Mapolres Ternate dan terancam hukuman 15 tahun penjara. Betapa tidak, Kamis (15/1) malam sekitar pukul 22.00 di Kelurahan Kalumpang, pria tersebut mencabuli salah seorang bocah gadis berusia sembilan tahun, sebut saja bunga. Pelaku mencabuli bunga dengan cara menjilat (maaf ) kemaluan korban dan memasukkan jari tangannya. Akibat perbuatan Machmud, korban mengalami kesakitan di kelaminnya. Peristiwa itu telah ditangani ke Polres Ternate, setelah korban mengadukan ke orang tuanya kemudian dilaporkan secara resmi ke polisi. Hanya selisih beberapa menit setelah melakukan perbuatan bejatnya itu, pelaku langsung diringkus polisi dan diamankan di ruang tahanan Polres Ternate. Kasubag Humas Polres Ternate, Iptu Siswanto menyatakan, pelaku dijerat pasal 81 Undangundang (UU) nomor 23 tahun 2002 tentang

ILUSTRASI Pencabulan

perlindungan perempuan dan anak, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. “Pelaku sudah kita amankan dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,”jelasnya tegas pada Malut Post, Jumat (16/1). Menurut cerita korban di hadapan polisi, kejadian itu bermula saat pelaku mengajaknya berjalan-jalan di seputaran Kelurahan Kalumpang hingga sekitar satu jam.

Polisi Dilarang Masuk Tempat Hiburan Malam

NARKOBA

Kejati Minta BNN Percepat Berkas Kompol Andi TERNATE – Pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut, meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) Malut, secepatnya melengkapi berkas kasus narkoba dengan tersangka Kompol Andi. Hal itu agar proses kasus perwira polisi tersebut ditingkatkan ke tahap lebih tinggi. Kasi Penkum Kejati, Idham Timin mengatakan, berkas yang diserahkan pihak BNN dianggap tidak lengkap oleh jaksa peneliti, sehingga dikembalikan untuk dilengkapi. Dalam petunjuk jaksa, kata Timin, BNN diminta untuk memintai keterangan dokter spesialis kejiwaan. “Ini untuk memastikan kejiwaan tersangka,”jelasnya pada wartawan, Jumat (16/1). Sekedar diketahui tersangka narkoba itu diproses hukum karena tertangkap tangan mengambil narkoba jenis sabu di salah satu jasa pengiriman barang. Polisi yang menangkapnya berhasil menemukan tujuh paket shabu di tangan pelaku. Akibat perbuatannya, Kompol Andi dijerat pasal 111 ayat (1) serta pasal 127 ayat (1) huruf a UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.(tr-02/lex)

JAKSA NAKAL

Kajati Setengah Hati Proses Jaksa Nakal TERNATE – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Malut, Agus Sutoto, tidak menanggapi serius dugaan suap jaksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate. Hingga kini, Kajati belum mengambil langkah, apakah akan memproses jaksa yang disuap atau tidak. Kajati justru menyerahkan masalah suap itu agar diselesaikan di Kejari Ternate. Kajati melalui juru bicaranya Kasi Penkum Idham Timin, menanggapi masalah tersebut begitu diplomatis. Menurut Timin, Kajati hanya menginstruksikan jajarannya agar mempersempit ruang gerak jaksa nakal saat dipercayakan menangani kasus. Hal itu agar oknum jaksa nakal tidak leluasa bermain mata dengan tersangka atau terdakwa. Hanya saja, Kasi Penkum tidak mengungkapkan, dalam bentuk apa mempersempit ruang jaksa nakal seperti yang diperintahkan Kajati. ”Pada seluruh Kejari ada seksi pengawasannya, jadi diawasi saja jaksanya,”kata Timin pada Malut Post, Jumat (16/1). Kasi Penkum berharap agar seluruh Kejari di Malut ikut mendorong semangat untuk menciptakan penegakan hukum bersih yang dicanangkan pemerintah pusat.(tr-02/lex)

Saat tiba di salah satu tempat yang sepi, pelaku langsung membentak korban agar berdiri tegak tanpa melawan. Ketika korban sudah berdiri di depannya, pelaku melucurkan celana korban kemudian menjilat kelaminnya hingga memasukkan jarinya. “Dia (Machmud) mau bunuh saya kalau orang di rumah tahu,”cerita bunga yang masih duduk di bangkus SD itu polos di depan polisi.(tr-01/lex)

TERNATE – Kapolda Malut, Brigjen (Pol) Sobri Effendi Surya mulai mengambil langkah tegas dalam pembinaan anggotanya. Pembinaan karakter anggota polisi menjadi fokus Kapolda, karena selama tahun 2014 tingkat kedisiplinan polisi menurun jauh. Kapolda memerintahkan Kabid Propam AKBP Rahmanto Sujudi supaya memperketat pengawasan terhadap polisi. Untuk mengurangi pelanggaran disiplin polisi, Kabid Propam membuat aturan yang harus dipatuhi seluruh polisi di jajaran Polda Malut. Dalam aturan itu menyebutkan, seluruh anggota polisi dilarang masuk ke tempat hiburan malam, jika tidak ada perintah tugas. Kalau masih ditemukan ada oknum polisi berada di tempat hiburan malam, maka akan diberi sanksi tegas. Larangan tersebut guna mengantisipasi anggota polisi terlibat kasus narkoba serta masalah sosial lainnya. “Kami akan beri sanksi tegas pada polisi yang melanggar aturan,”tegas Kabid Propam saat memberikan arahan ke polisi pada apel sore, kemarin.(tr-01/lex)

RAZIA di tempat hiburan malam

Dua Remaja Curi Motor Tetangga TERNATE – Peristiwa ini patut dijadikan pembelajaran oleh setiap orang tua, agar lebih serius lagi mendidik anak remaja mereka supaya tidak terjerumus dalam penyakit sosial. Jumat (16/1) siang sekitar pukul 12.00, dua remaja asal Kelurahan Makasar Timur, Ternate Tengah, berinisial ZI (15) dan TK (16), terpaksa digiring ke Mapolres Ternate karena mencuri satu unit sepeda motor jenis Mio. Motor yang dicuri itu adalah milik tetangga mereka sendiri, Ningsih. Setelah berhasil membawa kabur motor dari rumah korban, dua pelaku itu kemudian mengganti beberapa bagian motor demi mengelabui pemiliknya agar tidak mengenali motor tersebut. Meskipun begitu, korban tetap yakin bahwa motor yang dibawa dua remaja itu adalah miliknya. Alhasil, pelaku dilaporkan ke polisi dan motor dikembalikan ke pemiliknya. Masalah yang melibatkan dua remaja itu diselesaikan secara kekeluargaan. Orang tua pelaku didatangkan ke Mapolres kemudian menandatangani surat peringatan yang

PENCURIAN motor

menyebutkan, apabila remaja ZI dan TK mengulang perbuatannya, maka langsung diproses hukum. “Atas kebijaksaan korban, kami hanya mengundang orang tua pelaku untuk memberikan pembinaan pada anak mereka,”jelas Kasubag Humas Polres Ternate, Iptu Siswanto, kemarin. Menurut keterangan Siswanto, sesuai dengan laporan korban, peristiwa tersebut bermula saat korban keluar di depan rumahnya dan tidak melihat motor

yang beberapa menit sebelumnya ia parkir di depan rumah. Ia mengetahui dari sejumlah warga di sekitar rumah bahwa motor Mio itu dibawa kabur oleh dua remaja. Korban menemukan pelaku di Kelurahan Kalumpang, kemudian menahan keduanya dan menggiring mereka ke Mapolres. “Pelaku sempat melawan. Beberapa bagian motor sudah diganti oleh pelaku,”jelas Siswanto mengulang keterangan korban.(tr-01/lex)


Shoot

MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2015

22

SH O

O

T

Art : rizky

PENYAMBUNG TANGAN

Nama Kamera F-Stop Speed ISO Lokasi

:Andi Noman Susanto :Canon EOS 600D :F/4 :1/197 sec :ISO-800 : Ternate

PENGRAJIN BAMBU

OS O O O H S SH H TO T O O O O T O T T SH O O T

: Rizki Musaddiq : Canon EOS 600D :F/2.5 :1/49 sec : 200 :Pasar Gamalama,

SH

Nama Kamera F-Stop Speed ISO Lokasi Ternate

: ILHAM : GO PRO Hero 3 : F/2,8 : 1/856 sec : ISO-100 : Pasar Gamalama, Ternate

AKTIVITAS PAGI DI KAKI GAMALAMA

Nama Kamera F-Stop Speed ISO Lokasi

:HILMAN :Canon EOS 600D :F/7 :1/197sec :ISO-1600 : Kelurahan Tafure

Nama Kamera F-Stop Speed ISO Lokasi

: Ibnu Mulkam :Canon EOS 50D :F/5,7 :1/166 sec :ISO-200 :Pasar gamalama, Ternate

IKAN TONGKOL

SH

Nama Kamera F-Stop Speed ISO Lokasi

Nama Kamera F-Stop Speed ISO Lokasi

: MUH RADENG ZULFIKAR : Canon EOS 50D : F/4,5 : 1/320 sec : 400 : Pasar Gamalama, Ternate

WAJAH PRIBUMI

DIANTARA

Redaksi, menerima kiriman foto dari masyarakat umum yang memiliki karya fotografi. Karya yang memenuhi syarat akan dimuat satu kali dalam edisi Shoot setiap akhir pekan. Foto yang dihasilkan bisa menggunakan kamera apa saja, minimal berukuran 3 mega pixel. Kelayakan foto yang dihasilkan dari kamera handphone ditentukan oleh redaksi berdasarkan momentum dan nilai informasi yang hendak disampaikan lewat foto. Foto disertai keterangan fotografer, jenis kamera, keterangan lokasi, waktu pengambilan, diafragma dan rana (speed). Foto harus original dan bukan hasil rekayasa (manipulasi). Objek foto yang ditayangkan merupakan tanggung jawab fotografer bersangkutan. Foto bisa dikirim melalui shootfotografimalutpost@gmail.com atau diantar langsung ke redaksi Malut Post jalan Hasan Esa Takoma, Ternate, dalam bentuk softcopy setiap hari kerja.


Sastra & Budaya MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2014

23

art : ATU

Senja Sendiri Cerpen: Fadriah Syuaib

K

upu-kupu jingga saling berkejaran. Mungkin mengabarkan atau sekadar bertandang. Menebarkan sayap, bersentuhan, melepas, lalu terbang lagi. Tidak tampak mana betina mana jantan, tapi dimana-mana yang mengejar itulah jantan, kadang dengan rasa saja bisa bisa membedakan hal itu. Dihadapanku ada perempuan tua renta, dahulu ia bersuara keras, kini hilang tak bergema. Kulit keriput pembungkus tulang semakin lama semakin mengendur. Tubuh yang lincah seketika layu dan kering. Aku menemaninya seharian, bercerita banyak tentang hidupnya. Kadang kulihat ia tersenyum lalu perlahan air matanya menitik membasahi sudut wajah kurus keriput. Ia kini tak seperti kemarin, yang selalu segar dan lincah, kini perlahan meluntur termakan waktu. Memang hidup tidak terus menerus mekar, sesekali layu sesekali kering, jika sudah begitu perlahan akan gugur. Tatapannya meminta untuk kudekati, suaranya yang layu sekaku lidahnya yang kelu. Tampak raut kesakitan di sudut bibir keriput, sesekali menatap kosong sesekali memejam rintih, dan aku terus berusaha memahami bahasa rongga yang tidak jelas apa maksudnya. “ake jo... ake jo...”(1) begitu kalau dia meminta minum. Desahan kering mulai retak. Ia seperti menelan api, hawa panas seakan melewati gurun tandus. Kini semua menjadi sakit, sakit di hati menembus jantung perlahan mengendap ke paru-paru, lama-lama menjadi beku. Sekarang dia pun mati kutu, harus dengan jalan apa lagi dapat terlepas bebas. Pijakan berenergi itu luluh perlahan, peluhnya sakit, parunya pun sakit, ia semakin menderita. “to sone bato yaya jo... to sone bato... Jou yaaaa... to poha ua maaa. Oro fajaru ma Jou…”(2) Teriakkannya semakin meninggi meraung menahan kesakitan, seakan bara mengais-ngais tenggorokannya. Seandainya aku tahu penawar itu, mungkin ia tak mengendap pilu seperti ini. Mataku

membasah, miris hati dan jantung, mungkin hanya doa dan berharap pula ada doa lain yang dipunyainya. Paling tidak menyelamatkan usianya yang sudah beraroma tanah dan susah mati. Sesekali perasaan lain membuatku takut, semacam kehawatiran berlebihan. Jika dia harus pergi, aku harus mengantarnya kemana? Jalan dan pintu sebelah mana yang layak untuk aku lewati. Lalu aku mencoba menghibur diri sendiri, menganggap hal yang kubayangkan tadi tidak pernah terjadi, pasti masih lama ia akan bertahan. Masih perlu waktu untuk ia mengakui dosa-dosanya padaku, aku yakin itu, lirihku berharap. Terlihat kupu-kupu itu masih setia disisi kamar. Sejak tak ada suara, kupukupu itu hanya sendiri. kekasihnya tlah pergi hilang bak peri. Mungkin ia menanti ada jawaban dari sang jingga lain. Tapi desahan nafas kerikil itu seakan bergerigih, terdengar saat dada dan batang lehernya bergerak naik turun. Mataku terus terjaga, kali ini tidur bukanlah solusi terbaik, mungkin beberapa jam lagi aku akan melakukannya, tetapi sejak menatap wujudnya dalam jarak selangkah aku akan lebih tenang saat air doa itu tertumpah dimulutnya, entah penawar, atau sekadar basah sesaat. Semoga ia dapat mengabarkan keajaiban hingga esok. *** Jika kepompong berlahan berubah menjadi kupu-kupu maka itu sebuah jawaban terindah yang pernah ku dengar. Sadari akan hal tentang rasa, tentang lama tentang awal tentang segala menjadi indah. Pagi ini tidak ubahnya seperti kemarin, di luar masih tampak rapi dan bersih. Cahaya mentari lebih bersinergi, memancarkan harapan baru yang nanti punya cerita lagi. Terlintas di benak tentang kabar Yaya Ji, bagaimana ia sekarang?. Beberapa langkahku perlahan mendekatinya yang terbujur kaku tempat tidurnya. Terlihat senyum bibir keringnya begitu manis. Semoga itu sebuah jawaban baik yang bukan hanya isyarat saja.

Aku membersihkan semua didirinya, bahkan semua dimilikinya. Tubuh kami menempel sewaktu dia memintaku duduk sejenak. Tirus wajah kurusnya perlahan terlihat sehat. Saat beranjak ia menggenggam jemariku lembut. Tak sedikit pun bergeming saat dia mengatakan ingin bercerita banyak. Sebab waktu adalah keputusannya, dan hari adalah jawaban atas sesuatu yang tertunda, terkini dan terdatang. Kata-kata mulai merumuskan kalimat masa lalu, yang diutarakannya dari bibir tipis bergaris layu. Berawal darinya yang seorang kembang desa. Lahir, kecil hingga dewasa menari di desa. Ayahnya seorang nelayan, berlayar petang kembali fajar. Membawa harapan mengubah nasib hanya untuk keluarga. Perlahan ia bercerita, sewaktu usianya mekar, mereka bertemu tanpa sengaja di serambi. Ia mengenakan kebaya merah berkembang putih. Wajahnya seroja, indah bak bulan perawan. Sisiran rambutnya rapi, bergumpal menjadi konde kecil dibelakang. Bila pagi seroja itu mekar, wangi menawan menebar aroma pesona.

Puisi Pilihan Bungaku KARYA : Ukrowiyah

Oh Bungaku.... Kau sangat indah Sungguh elok warnamu Berbagai macam jenismu Kau bisa menghias alam Kau ku tempatkan di taman Oh Bungaku.... Kau sangat indah Bagaikan bunga surga Bila hujan turun Kau sangat segar , menyenangkan untuk dilihat... Namun... Saat engkau layu... Begitu sedih melihatmu.. Oh Bungaku..... KU KEJAR CINTA KE NEGERI CINA Oleh Zupiro Aku tak sanggup terus begini, Aku tak sanggup jauh darimu, Kubersabar menanti kehadiranmu dalam hidupku, Meski siang berganti malam dan malam menyambut pagi. Jika engkau tak pernah tahu, Betapa aku sangat menanti kehadiranmu, Meski engkau tak pernah tahu, Apa artinya aku dalam hidupmu. Hari demi hari,minggu demi minggu, Bulan demi bulan dan tahun demi tahun, Kumenanti dirimu disini, Meski engkau tak pernah tahu. Akanku coba untuk melintasi samudra luas, Akan kujalani perjalanan yang jauh, Akan kucari dirimu di Negeri Tirai Bambu, Demi Mngejar Cinta Ke Negri Cina.

Batas Fajar KARYA : Vira Marsita

Air mata langit jatuh lagi Saat aku singkap kan jendela dunia Pagi itu semua hening hanya riak air hujan yang semakin dalam Kulihat bayangan ku d kaca Masih sama tak ada beda nya dengan 5 tahun lalu Tapi aku merasa bukan orang yang sama Sangat banyak luka dan goresan d hati kecil yang semakin tua ini Ada banyak hal yang tak dapat q ubah ada byak tingkah yang seharus nya tak ku lakukan Ingin kembali tapi apa daya semua tlah lewat Kan ku perbaiki semua tingkah ku Ku renungi setiap langkah ku Agar ku kembali d jalan Mu

Lalu ia bernama Nurji yang terbungkus pada semua jasadnya. Setelah berpuluh-puluh tahun hidup, Ia pun disapa dengan sebutan Yaya. Yaya adalah ungkapan hormat seorang anak terhadap ibu. Dan yaya berarti ibu. Lalu yaya bersambung Ji. Akupun mengenalinya demikian. Di serambi itu ia mengenal Robo. Laki-laki nelayan dari Sahu yang memberinya cinta tanpa keraguan. Apapun ia minta, Robo tidak pernah menolak. Robo yang datang dengan sejumput janji dan kerinduan, terus berharap padanya selayak bualan cinta kasih terbungkus hasta rindu mendalam. Namun sayang janji segala janji Robo, tidak semudah itu untuk mendapatkan hati seroja. Hingga laki-laki hitam itu harus menumpulkan batu cadas dalam lembah belukar. “Dia laki-laki terbaik yang pertama dan terakhir yang aku kenal sepanjang hidupku. Meskipun cintanya tidak langsung terjama, aku terkapar saat dia memberiku madu. Aku terbuai dengan segala rayunya, hingga tak sadar bahwa disebelah madu itu ada racun yang mematikan. Kami menikah di usia mekar, saat rindu yang lama tunggu, terhapus oleh cinta menggebu. Dia menghisap wangiku sedalam tubuhnya yang pekat. Tubuhku melayang diatas nirwana, jemari kekar pun menuntun. Genggamannya yang kuat, seakan terdiam dalam aroma nafas tanpa sekat. Wangi seroja pun perlahan memudar. Berganti bau amis darah, menyekat, menjalar ke tenggorokan hingga jantung dan usus. Aku akan menggenggam tangannya sampai nanti menjadi jawaban hidup, hidup bersama dan bahagia atau siksa dan derita seperti ini. Matanya basah, perlahan menitik saat kelopaknya menari. Ia seperti berada dalam dunia terbelah oleh pilihan Robo. Sebab cintanya menitipkan ilmu ini, yang menjadikannya sengsara dan tak berdaya. Hitam yang mengabuti jasadnya adalah hitam yang benar-benar pekat. Sepekat tiga sendok kopi dalam setengah gelas air panas, perlahan berubah menjadi setan, diperdaya oleh mereka lalu menyerupai binatang, pergi malam pulang pagi. Mengais digubuk orang seperti pengemis. Jika dia menjadi mereka, hanya kerakusan yang tersalami. Tak peduli ada yang sakit, tak peduli setenga mati, hingga sampai mati saja ia tak pernah peduli. Sebab yang di ingini hanyalah kepuasan. Hingga kini “Suanggi” menjadi sebuah gelar dalam kerajaan hitam yang terpaksa diikuti. “Saat kejadian merambah di ujungujung malam, seluruh rambutku berdiri, tubuhku mulai terasa kaku, peredaran darahku terhenti saat mendengar mantera Robo, perlahan tubuhku tak lagi berisi, melayang menyisir pekat malam. Jasad tanpa kepala berdiam di kamar,

kesadaranku tak berasa, hanya suara sumbang menyerupai lintah. Aku tak ubahnya seperti kelelawar. Binatang pemalas yang menakutkan. Yang suka malam dan benci matahari. Yang membisikki siulan pada jeruji jendela. Besar kecil siulan itu adalah isyarat keberadaanya, seperti jauhdekat. Hingga wajah menempeli dinding. Apalagi saat hujan gerimis dan bau amis darah orok. Liur tak mampu tertahan sampai tak sadar akan menitik perlahan menjadi aroma bunga. Tak akan berhenti, selalu lama dan paling lama. Menanti mereka memberi, bernafsu dengan janji sampai kapanpun terus menanti. Seperti Robo pernah berjanji kalau ilmu ini akan mengabadikan cinta kami meskipun ia tak pernah menempati janjinya. Keabadian menurutku seperti asap. Disaat mengepul, ia terlihat jelas. Lalu perlahan terhapus, hilang dan menyebar menjadi bau. Terakhir hanya membekas di setiap penciuman. Disitulah keabadian merajalela, sebab sudah mengendap di paru-paru yang akan menjadi noktah. Janjinya berkhianat. Aku terperangkap padanya. Pada kematiannya, pada semua makanannya, pada manteramantera ajaibnya, pada lagu-lagu salai, pada air liur cempaka, pada nafas darah dan tanah, pada cinta merah hati yang kosong tak beruang. Hingga aku menjelma menjadi burung. Pergi dan pulang mengikuti udara dan sampai lebih dulu. Semua terngaga menatap kehadiran ajaib. Lalu aku tersenyum, mengisayaratkan kekuatan yang datang dari ilmu ardu. Kini ia renta, tak berdaya, dan tak lama lagi akan binasa. Pengakuannya tertulis pada tetesan-tetesan air mata. Air suci itu mengalir diseluruh tubuhnya yang penuh dengan kecoa, cacing dan kalajengking. Perlahan tubuhnya terkulai. Setengah nyawa hilang entah kemana. Mungkin saja digenggam oleh malaikat maut saat berdiri di dekatnya. “Aku pernah menjadi Suanggi.. menakut-nakuti manusia di siang dan malam hari. Berjalan tak bersentuhan bumi. Meninggalkan kepala disini dan hanya berbadan di sana. Mataku merah, hatiku hitam. Tapi aku takut mati,” ujarnya dengan suara gemetar. *** Kupu-kupu jingga itu masih bertandang disudut kamar. Belum beranjak dari semula. Mereka seperti yakin akan sehidup semati. Jika nanti mereka harus pergi, entah kapan lagi akan kembali. Jiwa Yaya Ji pun perlahan memutih. Dan aku hanya kaku menahan langkah tuk bisa meyakinkannya. Kini arah mata angin berubah haluan. Dari timur menjadi barat menjadi selatan menjadi utara. Jika nanti Yaya Ji menjadi angin, aku memilih menjadi kupu-kupu. Menantinya dalam putaran angin disetiap musim.(*)

Keterangan : 1. Ake jo... ake jo : air... air... 2. to sone bato yaya jo... to sone bato... Jou yaaaa... to poha ua maaa. Oro fajaru ma Jou… : mati saja aku... mati saja aku... oooh Tuhan ... aku sudah tidak sanggup, ambil saja aku Tuhan...


Ans

Wahyu Irma

Lisna

Trisna

MALUT POST - SABTU, 17 JANUARI 2015

24

Art : rizky

Januari Bulan Perpisahan ? M

ENURUT penelitian, melupakan mantan butuh waktu 11 minggu. Kenapa ya? Namanya putus cinta, pasti kita akan merasa sedih, nestapa, kesal, sekaligus marah. Sem luruh perasaan itu seringkali melebur dan berkemllu bang dalam hati dan pikiran sehingga membuat kita ba b terus-menerus sedih. tte Kalau kita mengalaminya, bersabarlah. Menurut sebuah penelitian, butuh 11 minggu untuk melupaksse aan mantan. Sebelas minggu atau lebih kurang tiga bulan merupakan waktu paling ideal di mana hati bu b serta pikiran kita sudah beradaptasi secara alamiah sse terhadap situasi terkini kita. tte Responden berusia 18-25 tahun Para peneliti mempelajari 155 responden yang mengaku sering mengalami gagal cinta. Lalu, sebanm yak 71 persen mengatakan bahwa kalimat seperti, yya “Saya telah mengetahui diri sendiri lebih baik”, atau ““S “Saya merasa semakin dewasa” dan “Saya memiliki ““S tujuan baru”, dapat membuat mereka kembali kuat ttu dan percaya diri. da d

INFO

17 Januari 1948, Perjanjian Renvile

PERJUANGAN bangsa Indonesia, tidak hanya sampai pada saat proklamasi Kemerdekaan, pada 17 Agustus 1945. Karena, setelah merdeka

bangsa Indonesia masih harus tetap berjuang untuk mempertahankan kedaulatan Negara dari Belanda, yang masih ingin mengusai Indonesia.

salah satunya adalah Perjanjian Renville, yaitu Perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang dilakukan di atas kapal Renville, Kepala perang

Kemudian, survei ini juga melibatkan pengguna internet sebanyak 1.404 responden yang semuanya mahasiswa dan berusia 18 hingga 25 tahun. Mereka mengaku putus cinta dan melajang selama 12 bulan belakangan. Banyak yang putus di Januari Hasil penelitian menarik lainnya adalah bulan Januari diakui sebagai bulan perpisahan. Sebab, jumlah pasangan yang memilih putus di tengah jalan terbilang tinggi. Kemudian, hal ini juga dipercaya bahwa banyak orang yang menginginkan awal baru dan memilih Januari untuk mengakhiri hubungan yang enggak lagi ada manfaatnya. Hal serupa juga dirilis oleh studi di Inggris yang melibatkan 1.881 cowok dan cewek. Sebagian besar dari mereka mengatakan memilih Januari untuk putus berpacaran. Tapi tenang saja, rasa sakit hati karena putus cinta itu pasti akan menghilang. Kita cuma butuh 11 minggu untuk melupakan mantan , kok. (kwk/nty)

Milik AS yang ang berlabuh di perairan Jakarta. Jakarta PerP janjian ini diusulkan Komisi Tiga Negara (KTN) yang terdiri dari Amerika serikat, Australia dan Belgia, pada 8 Desember 1947. Pada perjanjian itu, Delegasi Indonesia terdiri atas perdana menteri Amir Syarifudin, Ali Sastroamijoyo, Dr. Tjoa Sik Len, Moh. Roem, Haji Agus Salim, Narsun dan Ir. Juanda. Sementara, Delegasi Belanda terdiri dari Abdulkadir Widjojoatmojo, Jhr. Van Vredeburgh, Dr. Soumukil, Pangeran Kartanagara dan Zulkarnain. sekitar satu bulan lebih berjalan, akhirnya perjanjian itupun ditandatangani pada 17 Januari 1948. Berikut Isi perjanjian Renville 1. Belanda tetap berdaulat atas seluruh wilayah Indonesia sampai kedaulatan Indonesia diserahkan kepada Republik Indonesia Serikat yang segera terbentuk. 2. Republik Indonesia Serikat mempunyai kedudukan yang sejajar dengan negara Belanda dalam uni Indonesia-Belanda. 3. Republik Indonesia akan menjadi negara bagian dari RIS. 4. Sebelum RIS terbentuk, Belanda dapat menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada pemerintahan federal sementara. 5. Pasukan republik Indonesia yang berada di daerah kantong harus ditarik ke daerah Republik Indonesia. Daerah kantong adalah daerah yang berada di belakang Garis Van Mook, yakni garis yang menghubungkan dua daerah terdepan yang diduduki Belanda. Belanda akhirnya bisa mengambil keuntungan dari perjanjian ini dan Indonesia harus mengalami kerugian yaitu hilangnya sebagian daerah kekuasaan karena garis Van mook dan terbentuknya Indonesia serikat.(berbagai sumber/ nty)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.