Th
26 Maret 2003-26 Maret 2018
TAMPIL TERDEPAN
KAMIS, 18 OKTOBER 2018
ECERAN: Rp 5.000,-
AGK-YA Menang Agregat
175.686
176.671
AGK-YA UNGGUL 985
ENAM DESA HALBAR Desa
TPS
DPT
AHM-Rivai
AGK-YA
Pasir Putih
1
87
1
79
Dum-Dum
2
206
8
166
Gamsungi
2
204
6
169
Akelamo Kao
3
391
14
335
Tetewang
2
398
22
348
Bobaneigo
5
1.332
90
666
TOTAL
15
2.618
141
1.763
HALUT Desa
TPS
DPT
Baca MENANG.. H.8
SALDO SUARA SEBELUMNYA AHM-Rivai 163.229 AGK-YA 167.378
AHM-Rivai
AGK-YA
Pasir Putih
1
254
169
74
Dum-Dum
1
191
110
68
Gamsungi
1
132
49
77
Akelamo Kao
2
451
250
121
Tetewang
2
301
134
98
Bobaneigo
4
741
344
138
TOTAL
11
2.070
1.056
576
Klaim Unggul 200 Suara HITUNG cepat berdasarkan form C1-KWK boleh saja mengunggulkan pasangan calon Abdul Gani Kasuba-M. Al Yasin Ali (AGK-YA). Namun kubu seterunya, Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar (AHM-Rivai), belum sepenuhnya legawa. Pihak AHM-Rivai optimis, putusan Mahkamah Konstitusi akan memenangkan mereka. Sekretaris Partai Golkar Maluku Utara, Hamid Usman saat dikonfirmasi Malut Post menuturkan, berdasarkan hasil hitung tim, AHM-Rivai masih unggul di atas pesaingnya. Baca KLAIM.. H.8
DESA MANGON TPS 1 TPS 2 TPS 3 TPS 4 TPS 5 TPS 6
AHM-RIVAI
BUR-JADI
AGK-YA
MK-MAJU
TIDAK SAH
TOTAL
181 92 150 184 130 154
2 6 7 5 5 5
139 132 162 125 164 141
0 1 3 2 1 2
1 4 8 8
322 231 323 320 308 310
107 138 145
3 4 10
186 163 194
1 3 4
2 2
299 308 355
164 193 134 118 73
7 9 3 2 1
144 103 114 87 81
1 6 1 0 0
2 2 1 6 1
318 313 253 213 156
76 90 137 59 102 84 89
3 3 6 0 4 3 1
70 75 104 46 104 78 44
3 4 4 2 2 0 0
1 0 2 1 6 2
153 172 253 107 213 171 136
93 80 128 136
3 4 9 3
80 75 95 82
2 2 3 4
3 1 1
181 162 235 226
176 175 175 77 137 101 167 148 48
6 5 7 5 5 5 5 6 1
147 121 98 80 75 61 163 87 19
3 0 2 0 0 0 2 0 0
2 3 4 1 3 2 3 -
334 304 286 163 220 169 337 224 68
173 128 158 112
10 11 11 6
127 114 91 88
0 3 0 2
4 3 5 1
314 259 265 209
165 116 216 178
9 8 5 3
154 138 151 103
0 2 1 1
1 -
328 264 374 285
157 130
4 10
175 205
2 0
6 3
344 348
235 196
2 8
36 69
1 2
1
274 276
138 112 113 146
4 7 4 7
163 170 109 142
3 0 0 3
1 3
2.571 DPT
agk-ya
WAIBAU TPS 1 TPS 2 TPS 3
1.052 DPT
AHM-Rivai
IKRAM SALIM/MALUT POST
SANANA
FAGUDU TPS 1 TPS 2 TPS 3 TPS 4 TPS 5
1.437 DPT
3
TALIABU - Pasangan calon nomor urut 3 Abdul Ghani Kasuba-M. Al Yasin Ali (AGK-YA) bisa tersenyum lebar. Perjuangan panjang dalam Pemilihan Gubernur Maluku Utara kali ini berhasil dimenangkan mereka. Meski rivalnya Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar (AHM-Rivai) unggul dalam pemungutan suara ulang (PSU) kemarin (17/10), secara agregat jagoan PDI Perjuangan dan PKPI itu masih di atas angin.
FATCEI TPS 1 TPS 2 TPS 3 TPS 4 TPS 5 TPS 6 TPS 7
2.002 DPT
1 TOTAL PEROLEHAN SUARA PSU AHM-Rivai 12.457 AGK-YA 9.293
RELA PANAS-PANASAN: Gubernur Abdul Gani Kasuba, Ketua DPRD Malut Alien Mus, dan Kapolda Brigjen Pol Naufal Yahya berpanas-panasan memantau jalannya PSU di Kecamatan Sanana, Kepulauan Sula, Rabu (17/10). Hasil hitung cepat form C1 menunjukkan calon petahana unggul agregat
AHM-Rivai Unggul PSU, Kalah Selisih Suara
FALAHU TPS 1 TPS 2 TPS 3 TPS 4
1.232 DPT
PEROLEHAN SUARA PSU
Bersambung ke Halaman 8
SOFIFI - Satu jamaah haji Maluku Utara (Malut) asal Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) atas nama Ismail bin Umar Silayar yang menderita sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit Mekkah kurang lebih dua bulan akhirnya dipulangkan ke tanah air. Meski begitu, Ismail, tidak langsung bisa kembali ke kampung halaman, tetapi masih harus menjalani perawatan di rumah sakit haji pondok Gede Jakarta.
WAIHAMA TPS 1 TPS 2 TPS 3 TPS 4
1.222 DPT
Menkeu Ramal ‘Bolong’ APBN Makin Kecil
WAI IPA TPS 1 TPS 2 TPS 3 TPS 4
Baca HAJI.. H.8
1.438 DPT
HAJI Jamaah Asal Kepsul Masih Kritis
TPS 1 TPS 2 TPS 3 TPS 4 TPS 5 TPS 6 TPS 7 TPS 8 TPS 9
3.237 DPT
FOGI
Pembaca yang budiman, kami mengundang Anda berpartisipasi dalam polling Pemilihan Presiden 2019 yang diselenggarakan Malut Post. Caranya mudah. Cukup dengan masuk ke website Malut Post malutpost.co.id, lalu klik kolom vote di pojok kanan. Masukkan nama dan email untuk dapat berpartisipasi (nama dan email vote 100 persen bersifat rahasia). Satu alamat email hanya dapat digunakan untuk satu kali vote. Progres polling dan ulasan akan ditampilkan di tiap edisi Senin Malut Post. Selamat berpartisipasi!(*)
Polisi Larang Pendukung Konvoi Pawai di rumah masing-masing saja lah
Tukang Kuti
Pemprov Belum Bebas Utang di 2019 Tara bautang, tara afdol
JAKARTA - Kementerian Keuangan memperkirakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada akhir tahun bisa berada di kisaran 1,83 persen hingga 2,04 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit tersebut lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar 2,12 persen terhadap PDB. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan angka ini juga jauh lebih kecil ketimbang target APBN 2018 yakni 2,19 persen dari PDB. Penurunan proyeksi defisit ini, menurut dia, seiring tren perbaikan penerimaan dan belanja hingga kuartal III tahun ini.
TPS 1 TPS 2
Baca APBN.. H.8
TPS 1 TPS 2
672 DPT
PASTINA
WAILAU TPS 1 TPS 2 TPS 3 TPS 4
308 290 226 301 KPK.. H.8 Baca 1.471 DPT
MENUJU PILPRES 2019
UMALOYA 906 DPT
REUTERS/DARREN WHITESIDE
SRI Mulyani Indrawati
Cerita Akbar Fawaid Sangadji Lolos dari Tsunami Sigi, Sulawesi Tengah
Sendirian di Rumah, Sang Ayah Sempat Pasrah akan Nasibnya Kabupaten Sigi di Sulawesi Tengah menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak gempa bumi dan tsunami beberapa waktu lalu. Akbar Fawaid Sangadji, remaja asal Ternate, Maluku Utara, beruntung bisa lolos dari maut. Apalagi bencana itu dilewatinya seorang diri tanpa keluarga.
BANGKIT LAGI: Akbar Fawaid Sangadji saat menerima bantuan dari Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Ternate, Mustamin Hamzah. Setelah lolos dari tsunami di Sigi, kini ia melanjutkan sekolahnya di Ternate
Arwani Jufri, Ternate
A K B A R Faw a i d S a n g a d j i (14) tengah belajar di rumah temannya, Fathur, sore itu (28/9). Persiapan untuk ujian nasional tahun depan. Rumah Fai –sapaan Akbar Fawaid- dan Fathur terletak di Kelurahan Kubula, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Tak dinyana, bumi tiba-tiba bergoncang begitu kencang. Fai dan Fathur spontan berlari ke luar rumah. Rumah itu retak. Belum usai kekagetan dua remaja itu, Baca AKBAR... H.8
ARWANI JUFRI/MALUT POST
HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205
WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id
@MalutPost
Malut Post
2
Malut Post
HALTIM & HALTENG
KAMIS, 18 OKTOBER 2018
Art: Resayfa Rumra
TMMD Bupati Buka Kegiatan TMMD WEDA- Bupati Edi Langkara membuka kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 Kodim 1505/Tidore tahun 2018, di Lapangan Desa Kluting Jaya, Kec Weda Selatan. Kegiatan bertajuk “Mewujudkan desa maju, sejahtera dan Demokrasi” Bupati menyampaikan, TNI ini memberikan pelajaran berharga kepada masyarakat tentang pentingnya semangat gotong-royong membangun bangsa. “Program TMMD adalah mengubung interaksi pemerintah daerah dan masyarakat. Di mana pasrtisipasi masyarakat dengan keikutsertanya secara aktif merupakan konsep pemberdayaan kultur masyarakat berlandaskan fagogoru,” ungkap orang nomor satu di Halteng ini. Lanjutnya, TMMD bukan semata membangun sarana fisik tetapi mampu mengolah potensi yang dimiliki serta mampu menghadapi setiap ancaman dan tantangan. “Semoga TNI dengan masyarakat terus bekerjasama dalam percepatan pembangunan,” ujar politisi Golkar ini. Usai sambutan, Bupati memberikan bantuan alat kerja kepada perwakilan Polri, TNI dan masyarakat. Hadir dalam kegiatan ini Danrem 152 Babullah, Dandim 1505 Tidore, Dandim Kepulaun Sula, Dandim Halmahera Utara, para pimpinan SKPD di Pemkab Halteng dan masyarakat. (humas)
DPRD Minta Evaluasi Kadispora Perlambat Pekerjaan Tahap II Pembangunan Stadion Bola Kaki Editor : Fahruddin Udi Peliput : Muhammad Kabir MABA- Komisi I DPRD Haltim meminta Plt Bupati mengevaluasi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga
(Kadispora) Haltim Alien Guslaw dan Direktur PT. Tanjung Semesta Raya Frengky. Pasalnya, keduanya dinilai lambat menyelesaikan sisa tahap II proyek pembangunan Stadion Bola Kaki, Kota Maba senilai
Rp4,3 Miliar. Ketua Komisi I DPRD Haltim Hi. Thaib Djalaluddin menjelaskan, PT. Tanjung Semesta Raya beralasan keterlambatan progres pekerjaan tahap II Stadion Bola Kaki, Kota Maba, terkendala anggaran pembayaran tehnisi pemasangan running track. “ Bagi kami itu bukan alasan memperlambat pekerjaan
Warga Wedana Ditabrak Mobnas WEDA – Kecelakaan lalulintas (Laklantas) terjadi di perempatan kantor Bupati Halteng. Kali ini Mobil Dinas (Mobnas) Avansa DG 256 HG milik Pemerintah Kecamatan Weda Timur, menabrak sepeda motor Megapro DG 2209 HG yang dikendarai Irwan Fahmi, warga Desa Wedana, Kecamatan Weda. Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WIT, Rabu (17/10) siang. Kejadiannya bermula, korban dari arah utara pasar menuju Rumah Sakit. Ketika melewati perempatan kantor Bupati, sontak muncul Mobil Dinas yang dikemudikan Lakabi Harun (32), warga Desa Dote, Kecamatan Weda Timur, dengan kecepatan tinggi langsung menabrak korban. “Ketika ditabrak saya langsung jatuh dari motor hingga terpental sampai 5 meter di sebelah jalan,” ungkapnya. Buntut dari kejadian itu, korban Irwan mengalami luka lecet di tangan dan kaki sebelah kiri, sedangkan pengemudi mobil tidak mengalami luka. Kapolres Halteng AKBP Andri Hariyanto dikonfirmasi membenarkan. “Korban mengalami luka lecet. Sedangkan pengemudi mobil Avansa langsung diminta keterangan baik surat kendaraan seperti STNK dan SIM. Namun hasil pemeriksaan, pengemudi tidak memiliki SIM,” ungkapnya. (wmj/ mpf)
SERTIJAB Kasat Reskrim Dimutasi WEDA- Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Halteng AKP Bahrun Hi Syahban dimutasi ke Polda Malut. Kapolres Halteng, AKBP Andri Hariyanto mengatakan, mutasi di lingkungan Polri merupakan hal biasa. “Ini tuntutan organisasi dalam rangka promosi jabatan dan penyegaran personil ke jenjang lebih tinggi,” kata Andri, saat memimpin acara serah terima jabatan (Sertijab), di aula Mapolres Halteng. Sertijab ini sesuai Surat Telegram (ST) Kapolda Malut Nomor : ST/456/IX/KEP/2018/ RO SDM. Di mana, jabatan Kasat Reskrim Halteng, AKP Bahrun Hi Syahban dimutasi ke Polda Malut dengan jabatan baru Kasubbagrenmin Ditreskrimum Polda Malut dan posiainya diisi oleh IPTU Anthonio Effan Sulaiman yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Tobelo Polres Halut. (wmj/mpf)
“ katanya. Polisis PAN ini menegaskan, jika sampai November 2018, pihak rekanan belum menuntaskan sisa pekerjaan tahap II, maka kinerja perusahaan dan Kadispora harus dievaluasi. “ Kami minta Plt Bupati segera mengevaluasi kinerja PT. Tanjung Semesta Raya dan Kadispora,” tegasnya. (ado/mpf)
Kebakaran Kantor DPKAD Dinilai Sengaja MABA- Gerakan Pemuda (Garda) Merah Putih Halmahera Timur, menduga kebakaran di Kantor
DPKAD Haltim beberapa waktu lalu ada unsur kesenganjaan. Ini disampaikan koordinator Lapangan
Sudiono Hi. Dikir. Dia ada kejanggalan dalam kejadian yang menghabiskan dokumen penting pemerintah daerah di tiga bidang yakni Aset, Pendapatan dan Akintansi itu.” Kita ketahui bersama bahwa Bupati haltim saat ini sudah divonis 5 tahun penjara, namun kejadian kebakaran kemudian terjadi, ini ada apa, ada unsur politik dan kepentingan poli-
tik, ada unsur kesengajaan,” Koar Sudioni dalam orasinya. Dia menegaskan, meski data dan dokumen penting lainnya hilang namun BPKAD Haltim terkesan diam dan tidak ada langkah konkret. “Seharusny ada laporan pertanggung jawaban publik terkait hilangnya dokumen daera,” tandasnya. (ado/ mpf)
Penyaluran Rasta Tepat Sasaran MABA- Camat Wasile Utara Ricko Debeturu, menanggapi keluhan warga Wasile Utara, terkait ada indikasi jual belih beras sejahtera (Rasta) dengan harga Rp50 ribu per karung. Menur utnya, tudingan
warga tidak betul, sebab beras yang disalur tepat sasaran. “ Penyaluran Rasta benarbenar dibagikan kepada warga miskin. Data yang kami gunakan dari Dinas Sosai. Jadi apa yang dikatakan warga itu
tidak benar,” katanya. Dia menegaskan, Rasta ini disalurkan secara gratis tanpa pungutan biaya. “Kita bagikan gratis di seluruh Desa yang ada di Kecamatan Wasile Utara,” pungkasnya. (ado/mpf)
PEMBUKAAN: Bupati Edi Langkara saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan Musda ke IV KNPI Halteng.
Pemuda Garda Terdepan WEDA- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Halteng menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke VI di aula Kantor Bupati Halteng, Rabu (17/10) kemarin. Musda dengan tema “Revitalisasi semangat pemuda mengawal regenerasi kepemimpinan di bumi fogogoru” itu dibuka Bupati Edi Langkara. Bupati menyatakan, sejarah bangsa ini telah membuktikan bahwa pemuda adalah garda terdepan dalam konstalasi
dinamika kebangsaan. “ Tantangan pemuda saat ini semakin berat. Olehnya pemuda harus meningkatkan kualitas karena pemuda sebagai Agent Of Sosial Changes atau agen perubahan sosial),” ujar orang nomor satu di Halteng ini. Dia berharap, Musda VI KNPI ini, dapat merumuskan berbagai program kerja yang konkret bagi pembangunan daerah dan kepentingan masyarakat sebagai wujud partisipasi dan eksistensi kemitraan starategis
pemuda. “KNPI harus memegang fungsi utama sebagai organisasi kepemudaan dengan meningkatkan kemampuan untuk membangun komunikasi yang intensif antara sesam organisasi kepemudaan serta bersenergi dengan pemerintah daerah dalam medorong percepatan pembangunan,” harapnya. Turut Hadir Wakil Bupati Abdurrahim Odeyani, Wakil Ketua DPRD Fahris Abdullah, Pj. Sekretaris Daerah Husen Hi. Nurdin. (humas)
TIDORE KEPULAUAN
KAMIS, 18 OKTOBER 2018
Malut Post
3
Art: Resayfa Rumra
Hibah Buku untuk 20 Masjid
Kepala BKPSDM Dicecar Wakil Rakyat Sesalkan tidak Usulkan Dokter THT Editor Peliput
BUKU: Penyerahan buku dari Pemkot ke Imam Masjid.
TIDORE - Sebanyak 20 masjid dari 20 kelurahan pada empat kecamatan di Pulau Tidore menerima bantuan hibah buku dan bahan perpustakaan. Bantuan tersebut diberikan dalam rangka meningkatkan minat dan baca masyarakat serta mendukung Pemerintah Kota Tidore Kepulauan sebagai Kota Santri yang teraktualisasi dalam masyarakat cerdas, religius dan berbudaya. Bantuan yang diberikan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ini diserahkan langsung oleh Wali Kota Tidore Kepulauan yang diwakili Asisten Sekda Bidang Tata pemerintahan Umi Abdurrasyid, Selasa (16/10) di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tidore. Dalam sambutan Wali Kota yang disampaikan Asisten Sekda Umi Abdurrasyid, mengatakan keberadaan perpustakaan benar-benar menjadi wahana pembelajaran sepanjang hayat dan wahana rekreasi ilmiah, selain itu juga menjadi pedoman bagi pertumbuhan dan perkembangan perpustakaan di Indonesia
sehingga perpustakaan menjadi bagian hidup keseharian masyarakat Indonesia. Sehubungan dengan itu, maka Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui dinas perpustakaan dan kearsiapan pada tahun anggaran 2018 memberikan hibah sejumlah buku dan bahan perpustakaan kepada sedjumlah Masjid di wilayah Pulau Tidore, Insya Allah pada tahuntahun yang akan datang Pemerintah Kota Tidore Kepulauan akan berupaya memenuhi kebutuhan perpustakaan untuk meningkatkan minat baca masyarakat dengan semboyan satu kelurahan satu masjid. Sementara Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Husen Jauhari dalam laporannya mengatakan 20 Masjid dari 20 Kelurahan pada empat Kecamatan yang menerima bantuan yaitu Kecamatan Tidore Utara diterima lima Masjid dari lima Kelurahan, Kecamatan Tidore Selatan sebanyak lima Masjid dari lima Kelurahan, Kecamatan Tidore diterima tujuh Masjid dari tujuh Kelurahan dan Kecamatan Tidore Timur diterima tiga Masjid dari tiga Kelurahan. (humas)
: Irman Saleh : Fakhrudin Abdullah
TIDORE – Komisi I DPRD Kota Tidore Kepulauan (Tikep) menggelar hearing dengan Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), kemarin (17/10). Hearing yang dipimpin Ketua Komisi I, Abdul Haris Ahmad ini dihadiri Kepala BKPSDM Sura Husain dan beberapa stafnya. Ikut hadir pula Wakil Ketua DPRD Mochtr Djumati. Hearing kemarin membahas kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) Tikep. Satu per satu wakil rakyat Tikep, termasuk Mochtar Djumati mencecar Kepala BKPSDM Sura Husain, lantaran tidak memasukkan dokter spesialis THT dalam pengusulan kuota CPNS ke Pemerintah Pusat. Padahal, bagi anggota DPRD, dokter
THT sangat dibutuhkan di Tikep, bahkan sudah ada satu dokter THT yang bersedia mengikuti tes CPNS. Menurut Mochtar, pihak Rumah Sakit Daerah Tikep sudah mengusulkan ke Pemkot agar tenaga dokter THT dimasukkan dalam pengusulan kuota CPNS. Politisi NasDem itu menyayangkan sikap Pemkot Tikep, dalam hal ini BKPSDM yang tidak memasukkan usulan tersebut. “Kalau dokter THT diusulkan, maka setiap tahun Pemkot menghemat Rp35 juta. Inilah yang kami sayangkan. Jangan sampaikan usulan kuota ini tidak melihat kebutuhan daerah, tetapi kepentingan golongan saja,” ujar Mochtar saat hearing. Sura Husain mengatakan, usulan kuota CPNS sudah sesuai dengan analisis jabatan dan hasil beban kerja yang diajukan semua SKPD. Saat semua SKPD melakukan pengusulan,
tidak tercantum tenaga dokter THT. Sementara itu, selain kuota CNPS, anggota DPRD juga menyoal mutasi PNS di Pemkot Tikep. Wakil rakyat menganggap mutasi guru belum lama ini tidak sesuai dengan pertimbangan kondisi wilayah. Akibatnya, ada sekolah yang kekurangan guru, ada pula yang kelebihan guru. Selain itu, Pemkot juga melakukan mutasi tidak sesuai prosedur. Betapa tidak, PNS yang dianggap tidak taat dimutasikan ke Kecamatan Oba Selatan yang selama ini dianggap sebagai wilayah hukuman. Menurut anggota DPRD, Pemkot tidak harus menempatkan PNS yang tidak berkompeten ke Oba Selatan. Disarankan ke depan PNS yang berkualitas harus ditugaskan di wilayah tersebut. Di penghujung pertemuan, anggota DPRD menegaskan akan membuat rekomendasi yang nantinya disampaikan ke Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebagai masukan.(far/lex)
CECAR: Suasana hearing di kantor DPRD Tikep, kemarin.
Keluarga Yaser Bakal Somasi Pemkot TIDORE – Keluarga Yaser Conoras bersiap-siap melakukan somasi terhadap Pemkot Tikep. Pasalnya,
nonjob Yaser dari jabatan eselon IV dianggap tidak ada alasan yang jelas. Moh El Bahar Conoras, salah satu keluarga di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Perindagkop) dan UKM, Yaser mengatakan, tidak ada alasan yang jelas dan tegas ketika Yaser dinonjobkan dari jabatannya. El Bahar yang juga anggota DPRD Tikep itu menegaskan, pihaknya akan menempuh jalur hukum agar ada kejelasan dan kepastian. “Kami dari pihak keluarga sudah sepakat untuk melakukan somasi terhadap Pemkot,” tegasnya pada Malut Post, kemarin (17/10). Menurut El Bahar, pihaknya harus melakukan somasi agar ke depan tidak ada lagi PNS yang diberlakukan sepertinya dialami Yaser sekarang. (far/lex)
Formasi Dokter Gigi Kurang Diminati TIDORE—Sampai pada penutupan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), 1.276 orang mendaftar. Namun untuk formasi khusus untuk honorer K2 dan formasi dokter gigi justru kurang peminat. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengemembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tikep, Sura Husain mengatakan, formasi yang paling diminati adalah formasi guru yakni sebanyak 733 pelamar dengan kuota 150. Disusul formasi kesehatan sebanyak 279 pelamar dengan kuota yang tersedia 70. Selanjutnya untuk formasi tenaga teknis sebanyak 257 pelamar dengan kuota yang dibutuhkan 18 orang. Sedangkan untuk formasi khusus untuk pelamar K2 yaitu sebanyak 7 pelamar dengan kuota yang tersedia 12. Dari total formasi yang dilamar itu, terdapat formasi untuk dokter gigi jumlah kuota yang dibutuhkan sebanyak 5 formasi, yang melamar hanya 2 orang. Kemudian formasi khusus juga kurang, dimana kuota yang dibutuhkan 12 yang melamar hanya 7 pelamar. “Karena itu maka sampai pada penutupan pendaftaran, kuota yang kurang itu 8 orang,”terangnya. Meski masih kekurangan pelamar, pada formasi khusus dan formasi dokter gigi, namun pelamar pada dua formasi itu saat seleksi nanti harus ikut seleksi dan harus capai passing grade yang sudah ditentukan. Sementara itu total pelamar 1.276 orang itu, semuanya sudah diverifikasi dan rencananya akan diumumkan pada 21 oktober 2018 mendatang. Selain 3 pelamar yang sebelumnya dinyatakan tidak akan lulus pemberkasan. Kata Sura, tidak menutup kemungkinan masih akan bertambah jumlah pelamar yang tidak lulus berkas. (far/lex)
4
HALUT & HALSEL
Malut Post
KAMIS, 18 OKTOBER 2018
HAMPIR RAMPUNG Terminal Pelabuhan Babang Halmahera Selatan yang hampir rampung. Rencananya proyek tersebut akan diresmikan Menteri Perhubungan (Menhub) tahun ini. Hadirnya terminal ini akan memperlancar akses masyarakat di Pelabuhan Babang
TELEKOMUNIKASI Warga Enam Desa Keluhkan Jaringan
Bawaslu Temukan DPT Siluman Terbanyak di Gane Barat Utara Peliput : Samsir Hamajen Editor : Muhammad Nur Husen
Tower
TOBELO – Pembangunan sarana dan prasarana di enam desa di Kecamatan Jailolo Timur (Jaltim) masih tertinggal. Salah satunya adalah jaringan telekomunikasi. ”Di sini jaringannya parah. Jangankan mengakses internet, untuk menelepon saja sangat sulit,”keluh Azhar salah satu warga warga kepada Malut Post, Rabu (17/10). Pemkab diminta berkoordinasi dengan pihak telkomsel untuk memasangkan towernya di wilayah tersebut.”Kalau terus dibiarkan kami akan kesulitan mengakses jaringan internet,”ujarnya. Hal senada juga dikeluhkan Andi warga setempat. Karena itu, instansi terkait di pemkab sudah harus menindaklanjuti. (tr-04/met)
LABUHA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Halmahera Selatan (Halsel) mengungkap ketidakberesan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Malut 2018. Masalah yang ditemukan adalah, nama masuk DPT tetapi tidak memiliki dokumen kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK) maupun Kartu Tanda Penduduk (KTP).”Ini benar DPT siluman, karena kita dicoklit berdasarkan KK dan KTP. Kalau kedua dokumen kependudukan ini tidak ada, kenapa namanya masuk DPT,”tandas Ketua Bawaslu Kahar Yasim yang ditemui Malut Post, Rabu (17/10). Rata-rata ditemukan di Desa Batulak dan Boso Kecamatan Gane Barat Utara. Saat ini baru enam pemilih yang ditemukan dalam DPT, namun tak memiliki identitas kependudukan lengkap. Sementara di bagian lain Bawaslu juga menemukan posko Gerakan Melindungi Hak Pilih oleh KPU di tingkat PPS di desa berjalan nihil. Setelah turun memantau aktivitas posko
Pelamar CPNS Halsel 1.914 Orang LABUHA – Pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pemkab Halmahera Selatan (Halsel) hingga penutupan pendaftaran mencapai 1.914 pelamar. Jumlah ini untuk memperebutkan kuota 240 yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).”Dari jumlah pelamar ini masih tersisa 730 orang yang berkasnya belum diverifikasi,”kata Kepala BPPKD Marten Puka Puka, Rabu (17/10). Marten mengatakan semua formasi terisi, bahkan melebihi kuota.”Yang tersisa masih 730 orang belum pemberkasan. Karena itu, diminta segera memasukkan berkasnya untuk diverifikasi sebelum pelaksanaan tes 26 Oktober,”ucapnya.(sam/met)
DD Tahap III tak Dicairkan TAK ADA PELAYANAN: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan Posko Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP) tanpa pelayanan, Rabu (17/10).
tersebut di Desa Tomori, Mandaong dan Labuha ditemukan tidak ada aktivitas. Bahkan penyelenggara tingkat bawah pun tidak ada. (sam/met)
LABUHA – Pencairan dana desa (DD) tahap III 2018 di Pemkab Halmahera Selatan (Halsel) terhambat. Ini karena hingga kini anggaran 249 desa belum dicairkan karena terkendala laporan pertanggung jawaban pengelolaan anggaran sebelumnya.”Bagaimana mau dicairkan kalau laporannya saja belum dimasukkan. Karena itu, aparat pemerintah desa diminta segera memasukkan LPJ pengelolaan anggaran sebelumnya agar anaggaran tahap III bisa dicairkan,”kata Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Kawasan Pedesaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pemkab Halsel Abdullah Tamrin beberapa waktu lalu.(sam/met)
Pemkab Ketambahan Satu Armada Sampah TOBELO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Halmahera Utara (Halut) berupaya
mewujudkan Halut bebas sampah. Untuk mengatasinya, pemkab menambahkan satu
unit armada pengangkut sampah. ”Mobil tersebut sudah beroperasi mengangkut sampah di wilayah Tobelo Utara beberapa waktu lalu,” kata Kepala DLH Samud Taha yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu Armada ini juga melayani dalam kota hingga Desa Mede, karena masih terdapat warga yang membuang sampah di laut.”Jadi armada ini untuk mengantisipasi sampah yang dibuang sembarangan tempat,”ujarnya.(tr-04/met)
HALMAHERA BARAT
KAMIS, 18 OKTOBER 2018
5
KPU Diminta tak Buat Gaduh Abdullah: Warga Jaltim Tetap ke Halbar Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara diminta tidak terburuburu menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) enam desa masuk Halmahera Utara (Halut) pada pemilihan legislatif 2019. Selaku lembaga penyelenggara pemilu, harusnya berhati-hati membuat pernyataan. Buktinya, Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Malut yang dilakukan, Rabu (17/10) kemarin adalah bukti warga enam desa versi Halbar tidak mau memberikan hak suaranya ke Halmahera Utara (Halut).”Sudah terbukti di sidang Mahkamah Konstitusi (MK), masa warga yang miliki kartu identitas Halbar dipaksa coblos di Halut,”ungkap koordinator warga enam desa versi Halbar Abdullah Fara yang ditemui di Desa Bobaneigo. Harusnya KPU Provinsi memberikan kewenangan kepada KPU Halbar untuk melakukan pemungutan suara ulang di enam Desa versi Halbar. Seperti yang terjadi di PSU, sehingga hak konstitusi warga enam desa versi Halbar tetap tersalurkan.”Kalau KPU Provinsi salah mengambil langka, maka dipastikan warga enam desa tetap akan golput pada Pileg 2019 mendatang,”tegasnya. (din/met)
PENDIDIKAN Bupati Janji Bangun Sekolah Unggulan JAILOLO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat berencana membangun dua sekolah unggulan. Sekolah tersebut sebagai representasi dua komunitas di Halbar. Yakni Islam dan Kristen. Ini dimaksudkan agar kedepan siswa-siswi diarahkan pada pendidikan entrepreneurship. ”Saat ini kita sudah memiliki satu sekolah unggulan. Yakni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cendikia, sehingga kedepan ditambahkan satu lagi sekolah unggulan,”kata bupati saat menghadiri acara pelantikan kepala sekolah (kepsek) Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Jailolo dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Attarbiyah Jailolo, Selasa (16/10). Menurutnya, langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mendorong sarana dan prasarana pendidikan agar kedepan bisa setara dengan daerah lain di luar Malut.”Dunia pendidikan harus dibenahi sehingga bisa melahirkan agenerasi yang handal serta mengatasi generasi putus sekolah,”ujarnya.(din/met)
TINJAU : Bupati Danny Missy saat berkunjung di enam desa pasca pemungutan suara ulang Pilgub Malut, Rabu (17/10) kemarin.
Bupati Apresiasi Warga Enam Desa JAILOLO – Bupati Danny Missy mengapresiasi upaya warga enam desa versi Halbar dan Halut yang berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Malut, Rabu (17/10).”Apresiasi juga disampaikan kepada TNI/Polri yang selalu siaga dalam pengamanan menjelang hingga usai PSU,”ucapnya. Karena itu, orang nomor satu di Pemkab Halbar ini meminta warga enam desa
tidak terprovokasi isu perpecahan yang sengaja dibuat.”Tetap menjaga silaturahmi. Masalah politik sudah usai, sekarang waktunya rajut kembali silaturahmi tanpa perpecahan,”harapnya.(din/met)
Kemenag Gelar Raker Bimas Islam JAILOLO – Keluarga besar Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Halmahera Barat (Halbar) menggelar silaturahmi dan rapat kerja di pantai wisata Desa Lako Akelamo Kecamatan Sahu, Selasa (16/10). Ketua Panitia Muchdar Mustafa kepada Malut Post mengatakan kegiatan yang diikuti 64 ASN di lingkup kemenag ini untuk membahas beberapa program kerja Bimas Islam. Diantaranya, peringatan momen hari-hari besar Islam, pembahasan pengumpulan donasi untuk penyediaan hewan qurban, serta membangun semangat untuk bersedekah dan berinfaq bagi keluarga besar Bi-
RAKER : Kebersamaan ASN Kemenag Halbar usai kegiatan silaturahmi dan raker di Patai Lapasi Desa Lako Akelamo Kecamatan Sahu, Selasa (16/10).
mas Islam.”Kegiatan ini akan dilakukan tiga bulan sekali untuk mengevaluasi apa yang sudah dilaksanakan,”ungkapnya. S e m e nt a ra Ke p a l a Ke m e na n g Ha l b a r Drs.H.Idris, M.Si mengapresiasi kegiatan yang digagas Bimas Islam.”Kegiatan seperti ini merupakan sebuah gagasan yang kreatif yang harus ditingkatkan sehingga melahirkan inovasi dalam pekerjaan selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) kemenag. Selain itu, juga sejalan dengan program Kemenag Malut, yakni gerakan semangat amaliyah,”ucapnya. Karena itu, diharapkan kegiatan yang dirumuskan nanti harus menyentuh langsung masyarakat lewat pendekatan Culture
Aproach (pendekatan budaya) yang selama ini sudah terbangun di masyarakat dan dipublikasikan agar diketahui masyarakat. Hal ini dilakukan karena tantangan terbesar bagi ASN adalah ketidakmauan untuk berubah, sehingga sesuatu dianggap sulit untuk dikerjakan. Padahal, di era yang serba kompetitif ini dibutuhkan ASN yang mampu berkreasi dan berinovasi untuk melakukan hal-hal baru dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hadir dalam kegiatan ini Kakankemenag H Idris, M.Si, Kasi Bimas Islam Muchdar Mustafa, Kepala Peny.Syari’ah H.M Tahir Mustafa, Kepala KUA se Halbar dan ASN di lingkup Kemenag Halbar.(din/met/pn)
6
Malut Post
MOROTAI & SULA
KAMIS, 18 OKTOBER 2018
Satu TPS Dikawal Tiga Aparat Bupati Minta Jaga Keamanan
RAMAI: Suasana di jalan depan TPS 1 Desa Mangon Kecamatan Sanana Kepulauan Sula. Di TPS ini seharusnya menjadi tempat calon Gubernur Ahmad Hidayat Mus mencoblos, namun yang bersangkutan tidak menjalankan hak politiknya dalam PSU karena bermasalah dengan hukum. Di TPS ini Ahmad Hidayat Mus unggul.
Peliput : Ikram Salim Editor : Bukhari Kamaruddin SANANA - Pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di Kecamatan Sanana Kepulauan Sula (Kepsul) kemarin (17/10), secara umum berjalan aman dan lancar. Pantauan Malut Post, PSU terlihat lebih ramai dibandingkan pencoblosan pertama 27 Juni lalu. Masyarakat bergerombol di tepi jalan, usai pencoblosan. Sementara aktivitas pengamanan ditingkatkan. Setiap TPS dijaga dua anggota polisi dan satu anggota TNI. Selain itu, polisi dan Satpol PP dari pagi hingga sore hari. Sementara Bupati Hendrata Thes meminta masyarakat tetap menjaga keamanan. ”Sekarang kita tetap fokus pada tahapan selanjutnya,” kata Bupati usai pencoblosan di Desa Fagudu . Hendrata juga menyinggung masalah yang terjadi antara dirinya dengan salah satu pendukung AHM-Rivai.
IKRAM SALIM MALUT POST
Menurut Bupati, dia hanya ingin memastikan agar tahapan PSU berjalan lancar dan aman, tidak terjadi hal-hal
yang mengganggu keamanan. ”Tapi dia (oknum tersebut, red) menunjukan sikap dan mengeluarkan kata
yang tidak baik kepada saya. Tapi masalah itu sudah selesai sekarang kita fokus pada tahapan selanjutnya,”
tandasnya, seraya meminta pasangan kedua paslon tetap menjaga keamanan. (ikh/onk).
KRITIKAN
Pemkab Morotai Siapkan Pengacara
DPRD Dinilai Gagal dalam Pengawasan DARUBA - Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Ampera) Pulau Morotai, menilai DPRD Morotai kehilangan fungsi pengawasan. Bagaimana tidak, Kasus dugaan Dana Desa (DD) tahun 2017 yang sempat diperjuangkan DPRD dan mahasiswa, kini menjadi pertanyaan besar publik. “DPRD dalam merespons dugaan kasus DD hanya sekadar opini, DPRD hanya berani berkomentar tetapi takut berkomitmen,” ucap Ketua Ampera Pulau Morotai, Julkifli Samania. DPRD lalai dalam menjalankan fungsi pengawasan seharusnya kasus dugaan DD menjadi penentu bahwa DPRD benar-benar lembaga rakyat. Kalau DPRD tak mampu memperjuangkan nasib rakyat, maka pantas dikritik. “Kasus dana desa terkesan diabaikan DPRD, harusnya diselesaikan,” tegas Julkifli. (tr-02/onk)
PEMBERKASAN: Salah satu pelamar di Kepulauan Sula memasukan berkas setelah sukses mendaftar. Ft ikram/malut post
IKRAM SALIM MALUT POST
Verifikasi Berkas Terus Berjalan SANANA - Pelamar CPNS di Kepulauan Sula (Kepsul) yang sukses mendaftar sebanyak 1636 orang. Jika seluruhnya lolos seleksi berkas, maka setiap 7 orang akan memperebutkan satu kursi, karena kuota CPNS hanya 223. Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kepsul Imran Umalekhoa menuturkan, saat ini panitia tengah melakukan verifikasi terkait berkas pelamar. Berkas yang dimasukan tersebut lanjut Imran akan dicocokan dengan jabatan yang dipilih. ”Kita periksa semua terutama kita lihat ijazahnya sesuai dengan jabatan yang dilamar. Kalau disiplin ilmunya tidak sesuai dengan jabatan maka sudah
pasti itu gugur,” kata Imran. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait dengan berkas yang dimasukan oleh pelamar, serta data BAN-PT untuk akreditasi jurusan. ”Kita koordinasi terus karena ini terkait dengan nasib orang banyak,” ujarnya. Hasil seleksi berkas akan diumumkan 17 November mendatang. Disinggung soal fasilitas untuk tes CPNS menurut Imran, pemkab baru memiliki 50 unit komputer. Hari ini akan digelar rapat untuk menentukan jadwal serta skema tes nanti. ”Besok (hari, ini) kita mau rapat,” pungkas Imran. (ikh/ onk).
DARUBA - Pemkab Pulau Morotai siap memberikan bantuan hukum kepada mantan Kabag Hu m a s d a n P ro t o k o l er HR alias Hiron yang tersandung masalah hukum. Dia menjadi tersangka terkait dugaan pemalsuan tanda tangan anggota DPRD dalam dokumen APBD Morotai 2018, saat masih bertugas di Sekretariat DPRD. ”Pemda tetap berikan pendampingan hukum kepada Hiron karena dia masih berstatus PNS,” kata Kabag Hukum, Jamaludin, Rabu (16/10). Mereka menyiapkan pengacara untuk mendampingi Hiron. “Pengacara sudah disiapkan untuk mendampingi Hiron hingga persidangan nanti,” katanya. Pengacara yang disiapkan bukan pengacara Kejaksaan, tapi pengacara umum. (tr-02/ onk).
Proyek Padat Karya Empat Desa Selesai DARUBA - Program Padat Karya Infrastruktur yang digagas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), hadir di Pulau Morotai. Program ini mendorong percepatan pembangunan infrastruktur desa, dengan melibatkan masyarakat secara langsung, serta mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk memberikan tambahan upah, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Pulau Morotai, Ahdad Hi Hasan mengatakan, tahun ini empat desa menikmati program tersebut yakni Desa Usbar Pantai, Aha, Morodadi dan Joubela. Dia menuturkan di Usbar Pantai dibangun drainase, di Desa Aha dibangun jembatan gantung, di Desa Morodadi dibangun jalan usaha tani, dan Desa Joubela dibangun jembatan. “Infrastruktur yang dibangun
sesuai dengan kebutuhan desa yang diusulkan, Ini sesuai dengan yang mereka usulkan kepada kami,” kata Ahdad. Dia menjelaskan progres pekerjaan sudah selesai 100 persen sejak Agustus lalu. Besar anggaran dalam satu item kegiatan Rp 179 juta. ”Jadi dikali empat desa nilainya Rp 716 juta. Tapi dalam satu item kegiatan, anggaran untuk bahan hanya Rp 72,5 juta, karena sisanya untuk biaya ATK, honor kerja, biaya tukang, tenaga desain dan tenaga teknis. Jadi program ini memang anggarannya kecil, tapi karena semuanya dikelola langsung oleh masyarakat, jadinya ringan,” jelasnya. Agar bisa mendapat program ini, desa harus membuat proposal sesuai dengan kebutuhannya, dan mengajukannya ke Nakertrans. “Tahun 2019 ada 18 desa yang sudah mengusulkan proposalnya. Jadi kita tunggu penetapannya saja,” ujarnya. (tr-02/onk)
POLMAS
KAMIS, 18 OKTOBER 2018
Malut Post
7
Art: Resayfa Rumra
PANTAUAN PSU, Kantor KPU-Bawaslu Malut Sepi TERNATE- Memasuki hari pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan gubernur (Pilgub) Provinsi Maluku Utara (Malut) tahun 2018, Rabu (17/10), kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malut dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Malut sepi. Pantauan Koran ini kemarin, dua kantor lembaga penyelenggara pemilu tersebut hanya terdapat beberapa orang. Di Kantor KPU Malut di Kelurahan Kota Baru misalnya, hanya terdapat dua orang cleaning servis yang terlihat di kantor. Pintu seluruh ruangan tertutup. “Ada PSU, jadi mereka semua ke lokasi PSU,” kata salah satu cleaning servis. Hal yang sama juga terlihat di Kantor Bawaslu Malut di Kelurahan Tabona, kemarin (17/10). Di lembaga pengawas pemilu tersebut hanya terdapat beberapa staf yang hendak berkantor. “Mereka semua ke Halbar untuk awasi PSU di enam desa. Belum tahu kapan balik ke Ternate,” kata salah satu staf yang enggan memberikan namanya. (aji/jfr)
SMA/SMK Negeri Menjerit Dana Rutin dan BOS Makin Kabur Editor : Jufri Duwila Peliput : Rusdi Abdurahman SOFIFI- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Maluku Utara (Malut) kembali menuntut pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi (Pemprov) terhadap membayarkan dana rutin SMA/ SMK. Sebab, hingga saat ini dana tersebut yang dinanti-nantikan SMA/SMK se-Malut. Pasalnya, sampai saat ini dana rutin untuk SMA dan SMK Negeri
Pemprov Belum Bebas Utang di 2019 SOFIFI- Meskipun Pemerintah dan DPRD telah berkomitmen untuk menyelesaikan utang tiga tahun terakhir yakni 2015, 2016 dan 2017 yang terbawa ke 2018, bukan berarti Pemprov bebas dari utang. Potensi Pemprov akan dililit utang masih akan terjadi pada belanja tahun 2018, dan ini bakal terbebani di APBD tahun 2019. Hal ini dibenarkan Wakil Ketua DPRD Ishak Naser kepada Malut Post, belum lama ini. Politisi Partai Nasdem ini mengatakan, potensi munculnya utang
baru ini terjadi karena adanya mismanajemen dalam pengelolaan kas. Karena itu total utang tahun 2017 senilai Rp361 miliar yang dianggarkan di APBD perubahan tidak seluruhnya bisa terbayarkan. Ishak bahkan mengataan, nilai utang Rp361 miliar itu hanya mengejar opini, sekaligus mengejar tindakan hukum pihak ketiga yang mulai melakukan gugatan. “Kalau mau jujur, Pemprov wanprestasi, karena utang yang ditinggalkan sejak 2015 yang tidak terbayar
tahun 2018 belum terbayarkan sedikitpun. Selain itu dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) triwulan III juga belum punya nasib yang sama. Kondisi ini membuat sekolah menjerit karena terpaksa berutang untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar. Kepala Bidang Informasi dan Publikasi PGRI Provinsi Malut Saleh Abubakar kepada Malut Post, Rabu (17/10) mengatakan, dana rutin selama tahun 2017 hanya dibayarkan satu triwulan, sisanya tidak dalagi dibayarkan sampai tahun anggaran berakhir. Sementara pada tahun 2018 belum sekalipun terbayarkan.
sampai 2018,” terangnya. Dia mengaku, potensi terjadi utang b a r u t a hu n 2018 dan terbawa ke 2019 disebabkan sejumlah belanja yang belum memenuhi syarat ISHAK Naser untuk dikeluarkan telah membelanjakan Pemprov. Sehingga ketika struktur APBD berubah pada APBD Perubahan, belanja tersebut tidak bisa lagi dikendalikan. Sayang, Ishak tidak merinci belanja apa saja yang berpotensi menjadi utang. “Mau
“Pemerintah jujur saja ke sekolah, apakah dana rutin ini diberikan atau tidak, jangan buat sekolah beban, karena dana rutin yang dijanjikan itu sudah masuk dalam rencana belanja sekolah, kalau tidak dibayarkan maka sejumlah kegiatan yang telah diputuskan mau dilaksanakan dengan apa. Karena itu Pemprov harus jujur menyampaikan, bahwa pemprov tidak bisa lagi membayar dana rutin,” tegasnya. Saleh mengatakan, dana BOS triwulan III untuk SMA/SMK negeri juga belum terbayarkan, sementara saat ini sudah memasuki pertengahan Oktober. itu artinya dua bulan lagi tahun anggaran
berakhir, itu belum terhitung triwulan IV. “Sepertinya Pemprov ini tidak senang melihat sekolah berkembang, buktinya setiap tahun sekolah dibuat menderita. Bagaimana sekolah mau melakukan inovasi dalam menunjang belajar mengajar serta mendorong bakat siswa, sementara pembiayaan saja terus bermasaalah,” tambahnya. Dikatakan, DPRD juga sepertinya sangat lesuh dalam menyuarakan kepentingan sekolah. “Jadi sekolah terpaksa pasra, sebab kalau demo dilarang karena status kami sebagai guru, sementara mogog siswa yang jadi korban,” tukasnya. (udy/jfr)
“Mau tidak mau akan menjadi utang baru di tahun 2018 dan terbawa ke 2019 mendatang,” ISHAK NASER Wakil Ketua DPRD Malut tidak mau akan menjadi utang baru di tahun 2018 dan terbawa ke 2019 mendatang,” bebernya. Asumsi sementara utang baru yang akan muncul paling kecil senilai Rp 40 milia inklut dengan utang DBH (dana Bagi Hasil). “Jadi, Pemprov akan
melakukan gali lobang tutup lobang setiap tahun,” tukasnya sembari mengatakan potensi terjadinya utang baru ini juga telah diakui kepala BPKPAD Bambang Hermawan saat rapat di Hotel Aryaduta Jakarta, paling kecil Rp40 miliar. (udy/jfr)
BERLANGSUNG AMAN DETIK-DETIK pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilihan gubernur (Pilgub) Maluku Utara (Malut) tahun 2018 berlangsung aman dan normal. Tampak suasana PSU di TPS 02 Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Rabu (17/10).
Demokrat Sayangkan Penghapusan Jaltim Nilai Pemkab Halbar Gagal TERNATE- Penghapusan Kecamatan Jailolo Timur (Jaltim) oleh Pemkab Halbar mengundang sorotan
dari Partai Politik (Parpol). Reaksi Parpol ini lantaran merasa dirugikan secara politik karena basis serta kantong suara yang ada di enam desa, Kecamatan Jaltim hangus. Pengurus DPD Partai Demokrat Maluku Utara (Malut), Thamrin Gani
mengatakan, perda penghapusan Kecamatan Jaltim yang dikeluarkan Pemkab Halbar membuktikan Pemkab Halbar gagal. “Jelas gagal, buktinya secara sah, sebagaimana termaktub dalam undang-undang pemekaran, enam desa secara sah masuk dalam wilayah administrasi Halut,” kata Thamrin. Secara politik, kata dia, penghapusan Kecamatan Jaltim telah merugikan para caleg yang bakal bertarung pada Pileg 2019 mendatang. Karena basis serta kantong suara pemilih
di enam desa versi Halbar berada di kisaran 4.000 ribu lebih, akan berkurang. “Tingkat golput di enam desa dalam setiap pemilihan sangat tinggi. Apalagi pasca PSU ini, Tempat Pemungutan Suara (TPS) di enam desa akan dikembalikan ke Halut sebagai wilayah sah secara administrasi, sangat merugikan para caleg nanti,” aku pria yang akrab disapa Tham itu. Meski begitu, caleg DPRD Provinsi Malut dari dapil I Ternate-Halbar mengaku tak bisa berbuat banyak.
“Tapi kita berharap, Pemkab Halbar bisa memperjuangkan kembali wilayah enam desa, supaya bisa kembali ke Halbar. Karena kalau ditinjau dari aspek historis, enam desa jelas masuk dalam wilayah Halbar. Bahkan secara geografis, enam desa sangat dekat dengan wilayah Halbar. Dan harus dilihat, tingkat golput di wilayah enam desa versi Halbar yang begitu tinggi, dikarenakan masyarakat lebih memilih untuk kembali ke Halbar, ketimbang ke Halut,” tandasnya. (aji/jfr)
KAMIS, 18 OKTOBER 2018
TALIABU BARAT DESA
AHM-RIVAI
BUR-JADI
AGK-YA
MK-MAJU
TIDAK SAH
TOTAL
TPS 1 TPS 2 TPS 3
54 149 100
2 1 0
4 62 55
0 0 0
-
60 212 155
237 208
4 10
66 80
4 3
1
311 302
151 131
2 7
28 65
1 2
-
182 205
235
0
10
1
-
518 DPT
WOYO
WAYO TPS 1 TPS 2
878 DPT
dari kejauhan terlihat serbuan gelombang tinggi menuju daratan. Rumah Fathur letaknya dekat dengan pantai. Fai dan Fathur yang bersekolah di SMP Al-Azhar Palu itu langsung bersiap lari. “Kami berdua panik, cepat-cepat mengambil motor yang roboh akibat gempa dengan spontan, lalu kami berdua menuju pegunungan yang agak jauh dari pantai,” cerita Fai saat ditemui Malut Post di rumah kakeknya di Kelurahan Gambesi, Kota Ternate Selatan, Senin (15/10). Saat itu, di Sigi hanya ada Fai seorang. Ayah dan adiknya masih di luar daerah dan sedang dalam perjalanan ke Sigi. Sedangkan sang ibu mengikuti kegiatan di luar kota. “Mama waktu itu ada di Lombok, ada tugas dinas,” sambungnya. Selama terjadi tsunami, Fai dan Fathur mengungsi di hutan bersama warga lainnya. Banyak warga memilih berlindung di hutan situ. “Papa dan adik saya tidak kenapa-kenapa. Tapi Papa sempat syok karena setelah kejadian itu tidak ada jaringan. Papa pasrah saja, bahwa saya juga tak selamat dari tsunami itu,” kisahnya. Fai dan Fathur berdiam di hutan itu sejak pukul 6 sore sampai 11 malam. Keduanya lalu memutuskan pergi ke rumah teman lain yang berada di lokasi yang lebih aman. “Di sana, papa datang di rumah teman itu juga dan bertemu dengan Fai,” tutur anak kedua dari tiga bersaudara ini. Fai mengaku syok usai kejadian itu. Pasalnya, selama 14 tahun tinggal di Sigi, itu pengalaman pertamanya melihat gelombang tsunami. “Baru pertama kali kejadian ini (dilihat langsung),” katanya. Rumah keluarga Fai di Kubula juga rata tanah. Namun sang
ibu dan kakak sulungnya yang juga berada di luar daerah lega ia baik-baik saja. “Hari Minggu (30/9) papa antar Fai ke Makassar dengan kapal. Kami tiba di Ternate Rabu (3/10) dan tinggal di rumah kakek,” ceritanya. Untuk sementara, Fai berniat melanjutkan sekolahnya di Ternate. Ia sudah kelas VIIII, tak lama lagi harus ujian. Putra pasangan Ruslan Sangadji dan Ratna Mandung ini lalu dibawa kakeknya berkunjung ke SMP Negeri 1 Ternate. Di sekolah itu, ia mendapat sambutan hangat. Pihak sekolah bahkan membantunya dengan memberikan seragam dan peralatan sekolah. “Fai akan sekolah di sini sampai lulus. Lalu nanti lanjut di luar Ternate,” katanya. Hingga kini, ia mengaku masih kerap terbayang-bayang kejadian tsunami itu. “Tapi Ternate sudah lebih nyaman,” akunya. Sementara Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Ternate, Mustamin Hamzah menuturkan, usai mendengar kisah Fai, pihak sekolah memberikan kelengkapan sekolah yang gratis untuknya. “Jadi tugas Fai hanya sekolah dengan baik untuk menyelesaikannya. Yang lain tanggung jawab pihak sekolah. Apalagi kini dia sudah berada di kelas ujian. Kami berharap Fai bisa menuntaskan sekolah hingga selesai,” katanya. Di samping bantuan tersebut, sekolah juga akan memberikan pendampingan psikologi untuk Fai. Hal ini untuk membantunya pulih dari semua trauma. “Jadi di samping dia belajar reguler di kelas, juga ada jam tertentu untuk terapi psikologis. Karena secara tidak langsung psikologi Fai terpukul dengan melihat langsung kejadian naas itu,” pungkas Mustamin.(mg01/kai)
Seperti telah diprediksi sebelumnya, PSU kali ini merupakan pertarungan dua paslon tersebut. Sementara dua kandidat lainnya, pasangan Burhan Abdurahman-Ishak Djamaluddin (BurJadi) dan Muhammad Kasuba-A. Madjid Husen (MK-Maju) hanya pelengkap semata. Keunggulan calon petahana paling signifikan terjadi di Kecamatan Sanana, Kepulauan Sula. Pada pilkada 27 Juni lalu, AGK-YA hanya meraih 791 suara. Angka ini meningkat jadi 5.674 pada PSU kemarin berdasarkan hitung cepat form C1-KWK. Sementara di Taliabu Barat, Pulau Taliabu yang sebelumnya hanya mendapat 490 suara, kini menjadi 1.280 suara. Wilayah enam desa juga menyumbang perolehan suara untuk AGK-YA yang cukup besar. Di enam desa Halmahera Utara, sebelumnya AGK-YA hanya kebagian 464 suara. Namun dalam pemilihan kemarin suaranya baik tipis menjadi 576. Sedangkan di enam desa Halmahera Barat yang sebelumnya sama sekali warganya tak mencoblos AGK-YA mendulang 1.763 suara dari total 2.618 daftar pemilih tetap (DPT). AHM-Rivai sebaliknya. Perolehan suara paslon ini menukik dari angka sebelumnya. Di Taliabu Barat, sebelumnya jagoan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan ini mengantongi 5.386 suara. Kini berkurang menjadi 4.546 suara. Begitu pula di Sanana yang dulunya 7.459 suara, menjadi 6.714 suara. Padahal dua wilayah itu merupakan basis pendukung paslon nomor urut 1 ini. Bagaimana dengan suara AHM-Rivai di enam desa? Dari data yang dikantongi Malut Post, warga enam desa Halbar hanya memberikan 141 suara untuk
paslon ini. Sementara enam desa Halut mendapat 1.056 suara dari sebelumnya 919 suara. Perolehan suara dalam PSU ini dimenangkan AHM-Rivai dengan 12.457 suara. AGK-YA menempel di belakangnya dengan 9.293 suara. Meski begitu, AGK-YA telah memiliki saldo suara sebanyak 4.149. itu berarti secara keseluruhan perolehan suara AGK-YA menjadi 176.671 suara dan AHM-Rivai 175.686 suara. PSU di tiga wilayah itu sendiri berjalan lancar, aman, dan tertib. Banyaknya personel penyelenggara dan pengamanan yang diturunkan berdampak pada jalannya PSU. Tak insiden apapun yang mengganggu tahapan pilkada itu. Kapolres Halut AKBP Irvan Indarta di sela-sela pemantauan tempat pemungutan suara (TPS) di Desa Tetewang mengatakan, pengamanan yang dilakukan dalam PSU ini sangatlah maksimal. Pasalnya, dari pemetaan masalah wilayah tersebut berpotensi tinggi timbul konflik sosial. “Tapi dalam pelaksanaan PSU ini alhamdulillah di enam desa sejak awal sangat kondusif, tidak seperti di Sula maupun Taliabu,” katanya kepada Malut Post. Dia mengakui, kondusifnya situasi tak lepas dari kerja sama yang dibangun kepolisian dengan berbagai pihak lain. Pemantauan tak hanya dilakukan di TPS milik Halut, juga sampai ke Halbar. “Jadi pakai sistem masuk keluar. Kita pantau sampai ke TPS-TPS punya Halbar, begitu juga Polres Halbar pantau sampai ke TPS Halut. Kita berharap kondisi yang sangat kondusif ini dapat terjadi hingga perhitungan di tingkat PPK maupun kabupaten,” harapnya. Selain dua Kapolres, pengamanan di enam desa juga dipantau langsung pejabat utama Polda Malut, seperti Kabid Propam AKBP Susanto, Dir Lantas
TALO TPS 1 TPS 2
435 DPT
Samb Hal. 1
Samb Hal. 1
RATAHAYA TPS 1
246 263 DPT
PANCURAN TPS 1 TPS 2
249 124
4 4
47 61
0 1
-
185
11
50
0
1
300 190
588 DPT
...AKBAR
...MENANG
MERANTI JAYA TPS 1
TPS 1
247 334 DPT
LOHO BUBBA 351
3
53
1
-
408 516 DPT
LIMBO TPS 1 TPS 2
184 287
2 0
43 60
0 1
1
229 349
245 248
5 7
109 100
3 2
-
362 357
127
1
9
0
-
691 DPT
Dia menyebutkan, paslon nomor urut 1 itu setidaknya unggul 200 suara dibanding AGK-YA. “Kami juga tim dan kami punya data. Hasil hitungan kami AHM-Rivai unggul 200 lebih. Sampai saat ini kami optimis menang,” ujarnya, Rabu (17/10). Pengamat politik sendiri menilai, keberadaan AHM di balik jeruji besi melemahkan komunikasi tim pemenangannya. AHM saat ini menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan korupsi pembebasan lahan Bandara Bobong, Pulau Taliabu. Pengamat Politik Helmi Alhadar menuturkan, posisi AHM tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh lawannya, calon petahana AGK. AGK dan timnya secara leluasa dapat mengkonsolidasikan pasukan di bawahnya, terutama di wilayah PSU. “Dalam prinsip komunikasi, yang paling penting adalah siapa pelaku dengan perilaku komunikasi yang memiliki potensi. Nah, AHM yang sudah dalam posisi sebagai tahanan KPK jelas sangat dirasakan sebagai kontestan pilgub kali ini,” ujarnya kemarin. Menurutnya, gerakan pelaku komunikasi yang dibangun paslon nomor urut 1 hanya melalui
tim sukses dan partai koalisi. “Sangat terbatas, berbeda dengan cagub nomor urut 3 yang justru gencar, bahkan memantau langsung kondisi wilayah PSU. Terlepas dari ini, saya kira masyarakat Malut, terutama yang berada di wilayah PSU, bisa belajar dari pemilihan sebelumnya. Bahkan bagi saya, hasil dari PSU kali ini tidak ada yang mengejutkan, sebab masyarakat sendiri sudah bisa memprediksi,” ungkapnya. Meski menolak menyebutkan pemenang pilkada secara blak-blakan, Helmi menyatakan pemenangnya sudah bisa diprediksi. “Saya kira masyarakat juga sudah bisa berasumsi dan memprediksi,” katanya. Selain turun langsung, komunikasi paslon melalui media massa, terutama media sosial, dinilainya memiliki efek plus dan minus. Hal ini berbeda dengan faktor pengalihan dukungan di sisi lainnya. Dia menyatakan, pengalihan dukungan tim AGK-YA ke AHM-Rivai ternyata tak menimbulkan dampak signifikan. “Sama sekali tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap elektabilitas paslon. Ini karena pengalihan dukungan yang dilakukan sebagian tim paslon nomor urut 3 ke nomor urut 1 tidak berefek pada dukungan masyarakat,” ulas Helmi. (tr-01/aji/kai)
KRAMAT TPS 1 TPS 2
901 DPT
Samb Hal. 1
KILONG TPS 1
137 147 DPT
KAWALO TPS 1 TPS 2 TPS 3
172 101 18
2 2 0
73 57 0
1 0 0
1 -
95
0
77
0
1
249 160 18
533 DPT
...KLAIM
HOLBOTA TPS 1
173 223 DPT
BOBONG TPS 1 TPS 2 TPS 3
405 274 216
2 2 3
59 52 60
...APBN Samb Hal. 1
Hingga September 2018, realisasi penerimaan negara mencapai sekitar Rp 1.312,3 triliun atau bertumbuh 19 persen dibanding periode sebelumnya Rp 1.103 triliun. Sementara itu, realisasi belanja mencapai Rp 1.512,6 triliun atau tumbuh 10 persen dari tahun sebelumnya Rp 1.375 triliun. Akibatnya, defisit APBN hingga akhir September kemarin berada di kisaran 1,35 persen dari PDB, atau membaik dari tahun kemarin 2 persen dari PDB. “Untuk itu kami memperkirakan defisit APBN di bawah 2 persen hingga akhir tahun, antara 1,83 persen dan 2,04 persen dari PDB,” ujar Sri Mulyani, Rabu (17/10). Meski demikian, ia masih mewaspadai kenaikan belanja hingga akhir tahun lantaran pemerintah memutuskan menaikkan subsidi Bahan
...HAJI Samb Hal. 1
Pasalnya, Ismail masih dalam kondisi kritis. Kepala Bidang Pengadaan Haji dan Umroh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Malut Amar Manaf mengaku, jamaah tersebut tiba di Jakarta pada pukul 09.30 WIB kemarin. Dalam proses pemulangan, Ismail dalam kondisi terbaring di
0 0 2
-
466 328 281
1.283 DPT
8
SAMBUNGAN ETALASE Kombes (Pol) Muji Ediyanto, serta Dir Pam Obvit. Mulusnya PSU kali ini juga diakui Komisioner Badan Pengawas Pemilu RI Fritz Edward Siregar yang turun langsung memantau di enam desa. Menurut Fritz, selama tahapan PSU pihaknya bahkan tidak menemukan pelanggaran apapun, baik secara langsung maupun atas laporan dari pengawas tingkat bawah. Menurut dia, para penyelenggara dan pemilih telah belajar dari pengalaman sebelumnya. Dimana pelaksanaan pilkada yang melanggar mekanisme akhirnya menyebabkan digelarnya PSU. “Sehingga semua tahapan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan bersama. Kalau kita lihat, belajar dari pengalaman pemilihan sebelumnya, masyarakat kita sudah sangat paham, karena semua tahapan sudah dilakukan dengan tidak ada masalah,” terangnya. Pemantauan yang dilakukan secara langsung ini, kata Fritz, merupakan bagian dari perintah MK. MK memerintahkan Bawaslu RI melakukan supervisi terhadap proses PSU Malut. Selain turun langsung, sebelumnya Bawaslu RI juga telah mengirimkan tim untuk melakukan pertemuan dengan Bawaslu Malut. “Tapi penting juga kiranya kita lakukan pemantauan secara langsung, ini juga menjadi kewajiban kami. Kami berharap, prosesnya dapat berlangsung dengan tidak ada pelanggaran,” katanya. Ketua Bawaslu Malut Muksin Amrin menambahkan, pemantauan yang dilakukan tersebut guna memastikan suksesnya penyelenggaraan PSU. Bawaslu Malut juga menempatkan petugasnya di tiap TPS. “Semoga proses ini berlangsung dengan tidak ada pelanggaran hingga tuntas nanti,” harapnya. PSU di Kepsul, di sisi lain, dipantau langsung Gubernur AGK bersama jajaran Forkopimda yakni Kapolda Malut Brigjen Pol Naufal Yahya, Danrem 152/ Babullah Kolonel (Inf ) Endro Satoto, Ketua DPRD Malut Alien Mus dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Malut. Mereka menyisir pelaksanaan PSU mulai dari Desa Pastina hingga Mangon. Sementara itu, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Taliabu Barat rencananya akan melakukan pleno perolehan suara pagi ini di kantor KPU Pulau Taliabu. “Rencananya besok pagi (hari ini, red) kami akan plenokan,” kata Ketua PPK Husen Soamole. Amatan Malut Post, semua kotak suara yang tersebar di 13 desa di Taliabu Barat telah dikembalikan ke kantor KPU Pulau Taliabu. Sesuai putusan Mahkamah Konstitusi, hasil PSU wajib dilaporkan kembali ke MK selambat-lambatnya tujuh hari pasca PSU. Ketua KPU Malut Syahrani Somadayo yang dikonfirmasi mengatakan, pekan depan hasil PSU akan disampaikan ke MK. “Paling lambat minggu depan sudah kita sampaikan ke MK,” ujarnya. Di sisi lain, KPU Halbar menyatakan tidak akan melakukan pleno rekapitulasi suara untuk Kecamatan Jailolo Timur di KPU Halbar. Pasalnya, pleno akan dilaksanakan langsung di kantor KPU Malut. “Penghitungan suara hanya dilakukan di TPS oleh KPPS. Ada empat arsip hasil penghitungan di tingkat TPS. Ynag pertama ditempelkan di depan TPS, kedua disampaikan ke KPU Halbar, ketiga ke KPU Provinsi, dan keempat untuk arsip tingkat KPPS,” terang Komisioner KPU Halbar Mat Reri. Dia juga memastikan akan tetap mengawal suara warga Halbar yang telah menyalurkan hak pilihnya. “Memang ada ketakutan warga enam desa jangan sampai suara mereka dihilangkan. Tapi kami pastikan suara warga tidak ada berubah hingga pleno rekapitulasi,” jelasnya. Ketua Bawaslu Halbar Alwi Ishak menambahkan, dari hasil pantauan Bawaslu, tingkat partisipasi pemilih cukup tinggi. Di tiap TPS dari total jumlah DPT sekitar 75 persen warga menyalurkan hak suaranya. “Alhamdulilah PSU berjalan lancar dan tidak ada masalah, bahkan tingkat partisipasi pemilih juga tinggi,” tutupnya.(tr-01/ikh/tr-04/din/ kai)
Bakar Minyak (BBM) jenis Solar dari Rp 500 per liter menjadi Rp 2 ribu per liter pada pertengahan tahun kemarin. Bahkan, realisasi subsidi saat ini sudah mencapai Rp 92,5 triliun, atau mencapai 97,9 persen dari pagu anggaran tahun ini Rp 94,5 triliun. Tapi di sisi lain, ada perbaikan pos penerimaan yang bahkan bisa melebihi target. Penerimaan Negara Bukan pajak (PNBP), contohnya, kini sudah mencapai Rp 121 triliun atau 116,7 persen dibanding targetnya Rp 103,7 triliun. Hal ini seiring kenaikan harga minyak dunia dan batu bara disertai depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, penerimaan bea keluar sudah mencapai Rp 5,2 triliun atau 172,6 persen dari target APBN yakni Rp 3 triliun. Terakhir, ia juga memperkirakan penerimaan perpajakan hingga akhir tahun bisa tumbuh 17,4 persen menjadi
Rp 1.572,92 triliun dari realisasi tahun kemarin Rp 1.399,8 triliun. “Namun saya juga berharap Bea Cukai dan Pajak bisa tetap hati-hati karena head swing ekonomi di akhir tahun ini semakin kencang,” kata dia seperti dilansir dari CNN Indonesia. Dengan defisit yang menyempit hingga akhir tahun, maka ada potensi pemerintah akan menarik utang yang lebih sedikit. Hingga September ini, pemerintah sudah menarik utang Rp 292,8 triliun atau turun 25,1 persen dari tahun kemarin Rp 391,2 triliun. Ramalan defisit yang kian kecil ini bikin Sri Mulyani percaya diri bisa mencapai target defisit APBN 2019 mendatang sebesar 1,84 persen dari PDB. “Kami punya modal baik di 2019, di mana ketidakpastian masih akan terus berjalan dan kami masih memiliki confidence,” pungkas dia.(cnn/kai)
atas ranjang di atas pesawat. Dia mengaku, kondisi Ismail telah sadarkan diri dan bisa mengenal orang, namun untuk mengucap sesuatu belum bisa. “Ismail masih akan tetap dirawat di ruang ICCU sampai benar-benar sehat barulah dipulangkan ke kampung halaman,” ujarnya. Amar mengatakan, Ismail menderita sakit setelah satu minggu jamaah haji tiba di Mekkah. Kondisi Ismail kian parah menjelang puncak haji sehingga
ibadah haji Ismail terpaksa dibadalkan. “Jadi, Ismail dibadahalhaj-kan,” akunya Selama proses perawatan Ismail, baik di Arab Saudi maupun di Indonesia, masih dalam tanggungan Pemerintah. “Sebab setiap jamaah memiliki BPJS Kesehatan yang dijaminkan selama perjalanan sampai pemulangan. Sehingga keluarga tidak akan menanggung sedikitpun dari risiko biaya perawatan tersebut,” tukasnya.(udy/jfr)
HUKUM & KRIMINAL
9
KAMIS, 18 OKTOBER 2018
Pinjaman Pemkab Halbar tak Rugikan Negara Kejati Beri Isyarat Hentikan Penyelidikan KPK Bakal Turunkan Penyidik Buat Proses Hukum
Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras
TERNATE – Dugaan korupsi pinjaman Pemkab Halmahera Barat (Halbar) senilai Rp 195 miliar kemungkinan besar diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Beberapa hari terakhir ini isyarat itu mulai tampak. Lihat saja, selain pimpinan KPK Saut Situmorang yang menyatakan akan memerintah-
kan penyidik KPK untuk turun lapangan menelusuri dugaan megakorupsi di Halbar tersebut, isyarat lain datang dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut. Lembaga adhyaksa itu memberikan sinyal akan menghentikan penyelidikan kasus tersebut, lantaran Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP) tidak menemukan kerugian negara ketika melakukan audit. Artinya, KPK tidak harus mengambil
alih penyelidikan dari Kejati, tetapi melakukan penyelidikan baru. Meski begitu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Malut, Ida Bagus Nyoman Wismantanu mengatakan pihaknya masih berupaya mencari data lain sebagai data dukungan. “Kasus yang diselidiki itu memang harus butuh ekspos, untuk menentukan dapat dilanjutkan atau tidak. Unsur paling urgen dalam perkara korupsi adalah kerugian negara. Jadi
tidak semua kasus ditingkatkan ke tahap berikutnya, karena bergantung pada data dan fakta,” ujar Kajati pada Malut Post, kemarin (17/10). Lanjutnya, tidak lama lagi Kejati melakukan ekspos lagi. Apabila dalam hasil ekspos menyebutkan tidak ditemukan bukti yang kuat, maka pihaknya akan mengambil sikap, salah satunya adalah menghentikan penyelidikan. (cr-04/lex)
SEMENTARA ITU Tiga Pegawai Samsat Kepsul Diperiksa
APRIS Risman Ligua
TERNATE - Penyidikan kasus dugaan korupsi pada UPTB Samsat Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) berlanjut. Tim penyidik bidang pidana khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) pada Selasa (16/10) melakukan pemeriksaan terhadap tiga
pegawai UPTB Samsat Kepsul. Pemeriksaan tiga pegawai Samsat Kepsul tersebut untuk mengumpulkan keterangan tambahan dalam penyidikan. Juru bicara Kejati Malut, Apris Risman Ligua membenarkan pemeriksaan tersebut. “Iya, kemarin kami lakukan pemeriksaan terhadap tiga pegawai pada UPTB Samsat Kepsul,” akunya. Ia mengatakan, ketiga pegawai Samsat Kepsul itu diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi bukti-bukti yang telah ada. Usai pemeriksaan saksi, pihaknya berencana akan melakukan gelar perkara untuk menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. “Ini masih secara umum, nanti kalau semua saksi sudah diperiksa maka akan ditentukan siapa yang nantinya ditetapkan sebagai tersangka,” kata Apris. Sekadar diketahui, UPTD Kepsul terdapat notice pajak yang hilang sebanyak 751 rangkap dan terdapat penetapan pajak kendaraan yang tidak sesuai sesuai dengan ketentuan senilai Rp.31.570.525. Modus operandi yang digunakan adalah perbedaan angka penetapan, nama wajib pajak jenis kendaraan dengan nomor polisi dan tidak terdapat penerimaan pajak yang tidak disetor ke kas daerah sebesar Rp.711.911.421 serta pembayaran pajak yang berplat nomor luar dari Kepsul sebanyak 142 dengan nilai pajak sebesar Rp 73.985423.(cr-04/lex)
LALULINTAS: Petugas ketika memintai keterangan dua pemuda yang surat kendaraannya tidak lengkap
Taat Aturan di Jalan Raya Tumbuh TERNATE - Satuan Laulintas (Satlantas) Polres Ternate mencatat hasil operasi penertiban lalulintas selama 10 hari terakhir mengalami penurunan dibandingkan dengan hasil operasi beberapa pekan lalu. Pasalnya dari hasil operasi yang dilaksanakan sebelumnya, tercatat jumlah pelanggaran yang berhasil ditindak selama 10 hari mencapai 2.000 pelanggar. Sementara untuk 10 hari terakhir, jumlah pelanggar di jalan raya menurun drastis dari 2.000 menjadi 302 pelanggar. Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Ternate, AKP Andreas melalui Kepala Unit Pengaturan Jalan dan Lalulintas (Kanit Turjawali) Satlantas Polres Ternate, Ipda Ibrahim Mappe mengemukakan, kesadaran masyarakat Malut khususnya di wilayah Kota Ternate
saat ini sudah sangat baik dan mesti tetap dipertahankan. Pasalnya dengan tingginya angka pelanggaran di jalan raya maka secara tidak langsung tingkat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) juga akan naik secara drastis. “Ini yang kami harapkan, dan memang mungkin ini adalah satu prestasi dari kami karena bisa menekan angka pelanggaran di jalan raya,” katanya. Mappe juga mengaku, untuk operasi yang dilakukan sebelumnya, sasarannya adalah pada pelanggaran kasat mata terutama pelanggaran helm bagi pengendara maupun helm penumpang, namun untuk ke depan pihaknya juga akan tetap fokus dengan pelanggaran parkir yang tidak pada tempatnya. “Kita fokus pada lokasi parkir
yang memang dilarang atau bisa dikatakan parkir liar,” tegasnya. Ia juga menuturkan, kota Ternate merupakan barometer provinsi Malut, maka itu pimpinan baik Dir Lantas maupun Kapolres dan Kasat Lantas tetap menginginkan agar kota Ternate bisa menjadi kota percontohan di kabupaten/kota lainnya bahkan di wilayah provinsi lain di Indonesia. “Kalau kota Ternate amburadul maka orang akan menilai Malut yang amburadul, makanya ini yang kita pressure betul sehingga bisa menjadikan kota Ternate sebagai kota tertib berlalu-lintas,” harap Mappe. Dirinya menyatakan, saat ini untuk operasi di lapangan masih terkendala dengan pelanggaran yang dilakukan terutama untuk pengendara roda dua baik
Polisi Larang Pendukung Konvoi TE RNATE – Polres Ternate mengimbau pendukung pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih untuk tidak melakukan konvoi kemenangan di Kota Ternate sebelum adanya keputusan resmi. Hal itu disampaikan langsung oleh Wakapolres Ternate, Kompol Jufri Dukomalamo, kemarin (17/10). “Jika dilakukan konvoi salah satu simpatisan akan dapat memicu
gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),” katanya.. Menurut Jufri, jajaran Polres Ternate dalam operasi cipta kondisi terus melakukan upaya-upaya mengantisipasi setiap kejadian. “Hingga saat ini hal-hal yang menonjol yang didapatkan seperti agenda konvoi pasca PSU belum ada,” akunya. Ia menuturkan, dalam patroli cipta kondisi satu pekan kemarin,
itu pelajar maupun ojek. “Ojek ini biasanya muat penumpang tidak menggunakan helm belakang, tapi lihat polisi mereka langsung panik dan membagikan helm kepada penumpang tanpa menghentikan kendaraan, makanya ini yang menjadi kendala kita di lapangan,” akunya. Untuk itu dirinya berharap kepada seluruh masyarakat terutama pengendara baik roda dua maupun roda empat di Provinsi Malut terutama di Kota Ternate untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas dan tidak takut pada polisi melainkan takutlah pada aturan, karena satu pelanggaran yang terjadi di jalan raya bisa berakibat fatal bagi diri sendiri maupun orang lain.“Mari kita pertahankan prestasi yang sudah ada, karena kita semua harus sadar bahwa tingginya pelanggaran bisa berpengaruh secara langsung pada laka lantas di lapangan,” pungkasnya. (cr-04/lex)
pihaknya telah menyasar poskoposko pemenangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur dengan tujuan memantau potensi pergerakan gangguan keamanan. Perwira satu bunga itu meminta agar simpatisan AGK-Ya dan AHMRivai untuk menahan diri sementara dengan cara tidak melakukan konvoi setelah keputusan secara resmi dari Mahkamah Konstitusi. “Jangan dulu ada euforia atau pawai-pawai di jalan karena akan memicu gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Kita tunggu hasil PSU ini dibawah ke MK. Baru siapa yang diputuskan menang baru bisa dilakukan konvoi kemenangan,” imbuhnya. (cr-04/lex)
Lima Pejabat Polda Diganti TERNATE - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian kembali melakukan mutasi sejumlah pejabat baik di tingkat Mabes Polri maupun di jajaran Polda hingga Polres yang ada di seluruh Indonesia. Surat Telegram Rahasia (STR) yang dikeluarkan Kapolri, Minggu (14/10) tercantum nama dua pejabat utama (PJU) Polda Maluku Utara (Malut) dan tiga Kapolres serta satu pejabat menengah (Pama) di Polda Malut. Dua PJU yang tercantum dalam STR Kapolri tersebut yakni, Kabid Dokkes dan Kabid Keuangan, sementara untuk Kapolres yakni Kapolres Halmahera Selatan (Halsel), Kapolres Halmahera Utara (Halut) dan Kapolres Kepulauan Sula (Kepsul). Kabid Dokkes, AKBP Ibnu Fahmi di mutasi dalam jabatan baru sebagai Kasubbid Dalkit Bidyankes Pusdokkes Polri dan diganti oleh AKBP Maringan TH Simandjuntak dengan jabatan lama sebagai Kasubbid Dalkit Bidyankes Pusdokkes Polri dan untuk jabatan Kabid Keu Polda Malut AKBP Safrudin Samadi yang masuk masa pensiun atau purna bakti digantikan oleh AKBP
AKBP Hendry Badar
Endang Rukandi dengan jabatan sebelumnya Kasubbidbia dan APK Polda Kaltim. Sementara AKBP Ivan Indarto dari jabatan lama Kapolres Halut dimutasi ke jabatan baru ASDM Mabes Polri. Kapolres Sula AKBP Jwi Makatita dimutasi ke Jabatan baru sebagai Wadir Pam Obvit Polda Malut sementara jabatan Kapolres Sula diisi oleh AKBP Try Yulianto jabatan lama Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Malut. Kapolres Halsel AKBP Marpaung
dimutasi ke jabatan baru di Korbrimob Polri dan diganti oleh AKBP Agung dengan jabatan lama Wadir Sabhara Polda Malut. Selain jabatan PJU dan 3 Kapolres yang dimutasi, dalam STR tersebut juga tercantum nama salah satu pejabat menengah di Polda Malut atas nama AKBP Zharly Fiet dengan jabatan lama Kasubdit Bin Gakkum Dit Lantas Polda Malut diangkat dalam jabatan baru sebagai Pamen Polda Jawa Barat (Jabar). Kapolda Malut, Brigjen (Pol) M. Naufal Yahya melalui Kepala Bidang Humas AKBP Hendry Badar saat dikonfirmasi membenarkan adanya STR rolling jabatan baik di tingkat Polda maupun Polres. “Iya memang ini bentuk penyegaran pimpinan dan ini berlaku mulai dari pusat hingga Polda maupun Polres yang ada di Indonesia,” ungkapnya, kemarin (17/10) Menurutnya, untuk serah terima jabatan (sertijab) dari pejabat lama kepada pejabat baru sendiri akan dilaksanakan terhitung 14 setelah STR itu dikeluarkan, dan untuk sertijab pejabat Polda Malut akan dipimpin langsung oleh Kapolda Malut bertempat di Mapolda.(cr-04/lex)
10
LOKAL SPORT
Malut M alut P Post ost
Menanti Magis Egy Kesempatan Kedua Indra Sjafri Antar Indonesia ke Piala Dunia
EGY Maulana Vikri
JAKARTA - Indra Sjafri pernah gagal membawa timnas Indonesia U-19 ke Piala Dunia. Kali ini, ia berharap bisa mewujudkan mimpi lolos ke pesta sepakbola sejagad. Indra gagal total pada kesempatan pertama di Piala Asia U-19. Saat berlaga di Myanmar tahun 2014, Indonesia bahkan finis sebagai juru kunci karena menelan tiga kekalahan. Indonesia pada saat itu juga cuma mencetak dua gol dan kebobolan delapan kali. Dua gol tersebut dicetak oleh Paulo Sitanggang dan Dimas Drajat. Padahal sebelum Piala Asia U-19, Indonesia meraih prestasi yang cukup oke dengan menjuarai Piala AFF 2013. Usai itu, skuat Garuda Muda itu juga menjadi juara Grup G di babak kualifikasi dengan meraih semua kemenangan dari tiga laga. Salah satu kemenangan itu didapat atas Korea Selatan. Indra berharap hasil buruk di 2014 tak terulang lagi demi memenuhi tar-
BOLATAINMENT
get finis di empat besar. Yang artinya para semifinalis akan mengunci tiket ke Piala Dunia U-20 di Polandia pada 2019. “Kami dikasih target karena tuan rumah harus lolos ke semifinal. Selama bertahun-tahun kami belum merasakan sepakbola kami berkiprah di level tertinggi. Selanjutnya, bermain di rumah sendiri kami harus termotivasi,” kata Indra dalam konferensi pers jelang matchday pertama melawan Taiwan di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (17/10). “Tahun 2014 kami keluar dengan euforia Piala AFF. Itu yang bikin persiapan tidak maksimal. Tapi, kelebihan saat ini pemain main di kompetisi. Biasanya, kesempatan kedua itu diamini oleh Allah,” sambungnya. Selain itu, Indra Sjafri juga memberi penilaian lawan-lawan Garuda Muda di Grup A. Piala Asia U-19 akan berlangsung pada Kamis (18/10) malam ini sampai 4 November 2018. Skuat besutan Indra Sjafri tergabung ke dalam Grup A bersama Uni Emirat Arab, Qatar, dan Taiwan. Nama terakhir akan menjadi lawan Indonesia di matchday pertama di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (18/10) malam ini. “Kami sudah lakukan persiapan dengan baik dan diakhiri dengan beberapa uji coba. Karaketer Taiwan
Samsia Berharap Ada Regenerasi Wasit Wanita TERNATE - Samsia Arsad, satusatunya perempuan di Maluku Utara yang berkarier sebagai wasit di dunia sepak bola. Ia pun puny harapan besar pada Asprov PSSI Maluku Utara untuk fokus mencari bibit wasit wanita. Harapan tersebut agar selain meningkatkan persepakbolaan di Maluku Utara, juga adanya kaum hawa di dua sepak bola bisa memberi dampak yang baik termasuk bersaing
dengan daerah lain, khususnya di dunia perwasitan sepak bola. “Saat penyegaran wasit muda nanti setidaknya ada wasit wanita yang nanti direkrut, agar bisa menjadi regenerasi kami wasit wanita,” ujarnya. Samsia sudah kenyang akan jam terbang menjadi wasit. Dia mengikuti kursus wasit C3 di Manado tahun 2017 Baca: SAMSIA... Hal 11 SAMSIA Arsad
Barito Putera Semakin Percaya Diri
Imam Nahrawi
Menpora Bikin Suporter Indonesia Lebih Rukun USAI hilangnya nyawa seorang suporter Persija Jakarta di Bandung setelah dikeroyok oknum suporter Bobotoh, masyarakat bola Indonesia seperti terhenyak dan berusaha keluar dari situasi yang memilukan, sekaligus memalukan bangsa. Salah satunya adalah gelaran Silaturahmi Suporter Sepakbola yang diselenggarakan Senin, 1 Oktober 2018 lalu. Acara tersebut dihadiri oleh Menpora Imam Nahrawi, yang berharap bahwa momen ini dapat menjadi momentum bersatunya semua stakeholder sepakbola Indonesia. Selain itu, dirinya juga mengharapkan peristiwa yang mencoreng dunia bola Indonesia, seperti yang menimpa mendiang Haringga Sirla menjadi titik balik bagi PSSI dan PT LIB untuk melakukan hal-hal yang luar biasa. Di samping menyatakan komitmen pemerintah untuk mengawal sepakbola dengan baik, pria asal Pulau Garam, Madura, ini juga mengingatkan semua pihak untuk mendukung terwujudnya persaudaraan antar suporter yang lebih baik. “Maka semuanya harus mengedukasi diri, tidak hanya suporter tapi juga wasit, operator, mungkin juga panitia penyelenggara dan sebagainya. Termasuk juga media, saya berharap TV partner yang menyiarkan bila mana ada nyanyian kebencian di stadion langsung dimatikan. Jangan sampai anak-anak kita menirukan nyanyian kebencian karena pasti akan menimbulkan efek yang panjang,” kata Menteri asal Bangkalan ini. Baca: MENPORA... Hal 11
BANJARMASIN - Pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago menunjukkan profesionalisme yang luar biasa untuk tim besutannya. Jacksen langsung memimpin latihan Barito Putera. Padahal, dia baru saja tiba di Indonesia pada pagi hari. Sebelumnya Jacksen mudik ke Brasil karena ibundanya meninggal dunia. Namun, PEDE: Jacksen F Tiago (tengah) memimpin latihan Barito Putra
KAMIS, 18 OKTOBER 2018 pekerja keras. Qatar tim kuat dan tengah bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Pasti itu mereka bakal persiapkan untuk itu juga. UEA saya sering bertemu, mereka kuat dan cukup bagus,” kata Indra. Pelatih UEA, Ludovic Batelli, telah menerka kekuatan masing-masing lawan. Menurutnya masing-masing tim punya kelebihan yang bedabeda. “Kami tekah mengamati semua pertandingan tim di grup ini. Saya respek karena semua tim kekuatannya sama. Untuk persiapan saya sudah, semua tim punya kekuatan yang berbeda-beda,” kata Batelli di konferensi pers. Pelatih Qatar, Bruno Pinheiro, juga telah mengamati semua tim yang ada di Grup A. Namun, dia menolak untuk mengatakan siapa yang paling kuat. “Kami sudah amati dengan baik semua aspek dari individu sampai secara tim. Saya pikir semua tim sama, saya tidak mau menyebut siapa yang kuta. Kami pikir semua sama,” tegasnya. Vom Ca Nhum selaku pelatih Taiwan mengatakan bahwa semua tim di Piala Asia datang dengan tujuan yang sama, yakni meraih kemenangan demi kemenangan.“Tim kami sangat senang bisa tampil di sini. Sangat normal jika semua tim ingin menang, tapi meski tanpa laga uji coba internasional, kami inging memberikan yang terbaik di sini sampai menit akhir,” kata Vom Ca Nhum. Sementara itu, Egy Maulana Vikri sudah kembali masuk ke skuat Indonesia di Piala Asia U-19 2018. Efek instan pemain Lechia Gdansk itu diharapkan terjadi di tim Garuda Muda. Baca: MENANTI... Hal 11
Ambon United Andalkan Ajid Saputra TE RNATE Ambon United bakal turunkan Ajid Saputra pada laga sengit antara Persiter Ternate versus Ambon United F C d i G e l o ra Kie Raha, akhir pekan ini. Partai leg kedua Liga 3 2018 itu akan menjadi AJID Saputra penentu kedua tim untuk melanjutkan langkah ke babak berikut. pelatih Ambon United FC, Mokhlis Iksan Mony mengakui turunkan gelandang serang andalan timnya itu untuk mendapatkan hasil yang baik. Sebelumnya, Baca: AMBON... Hal 11
Baca: BARITO... Hal 11
Cerita Guide Pelari Disabilitas Bangun Chemistry di Asian Para Games 2018
Tidak Hanya Penunjuk Arah, Juga Sebagai Psikolog Abdul Halim Dalimunte berhasil membawa medali perak 100 meter T11 di ajang Asian Para Games 2018. T11 sendiri merupakan klasifikasi untuk pelari disabilitas netra. Meski tidak bisa melihat namun memiliki kecepatan lari di atas rata-rata.
KERJA SAMA: Abdul Halim Dalimunte (kiri) dan Guide-nya Ahmad Azlan
BIARPUN begitu, ia tetap membutuhkan pendamping untuk mengarahkan kakinya agar bisa melaju cepat pada trek yang tepat. Itulah mengapa peran guide lari begitu penting. Ia adalah Ahmad Azlan, yang turut membantu Halim untuk meraih perak. Keduanya mengaku tidak kesulitan untuk membangun chemistry. Pasalnya, keduanya sering kali berlatih bersama biarpun sempat vakum selama setahun. Azlan bukanlah guide biasa, ia juga merupakan atlet lari terlatih yang kemampuannya mumpuni. Dalam pertandingan lari, guide tidak hanya sebagai penunjuk arah, tapi juga menarik rekannya untuk bisa berlari ke arah yang tepat. Sehingga, guide harus berlari lebih cepat dari rekannya. “Kami sudah lama bersama, sejak 2013 meski sempat satu tahun vakum karena saya juga jadi atlet normal. Ya, dulu sempat pelatnas, setelah keluar, ikut Halim karena dipanggil pelatih Slamet Widodo untuk kembali jadi guide,” kata Azlan. Tidak hanya sebagai penunjuk arah dan teman latihan, guide juga berlaku sebagai layaknya psikolog. Jika pelari utama sedang dalam kondisi terpuruk, pendamping memiliki tugas untuk menenangkan dan memberikan semangat. Halim juga mengalami kegugupan tersebut saat memainkan babak final 100 m T11. Untungnya Azlan bisa membantu Halim untuk bisa lebih rileks. Azlan sendiri bukan satu-satunya guide runner yang disiapkan untuk Halim. National Paralympic Committee (NPC) Indonesia juga telah menyiapkan pendamping cadangan. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi saat Azlan tidak bisa berjuang bersama Halim. Harapan Azlan pada pemerintah adalah tentang menyamakan bonusnya sebagai atlet. Pasalnya ia juga ikut berlari dan berlatih dengan keras. Kesuksesan Halim meraih medali perak patut diacungi jempol. Begitu juga dengan Azlam yang melakukan tugasnya sebagai guide runner dengan baik. Dua orang yang berbeda berlari untuk tujuan yang sama, jelas bukan hal yang mudah. Namun, dengan kerja sama yang baik serta saling mendukung satu sama lain prestasi dapat diraih. Medali perak bisa dipersembahkan untuk Indonesia. Dukungan untuk Asian Para Games 2018 juga terus terlihat dari masyarakat dan berbagai organisasi yang ada. Bentuk support yang diberikan pun beragam. Mulai dari kata-kata semangat, program volunteer hingga 500 armada Grab Gerak dan 20 Golf Car dari Grab. Baca: GUIDE... Hal 11
SAMBUNGAN
KAMIS, 18 OKTOBER 2018
...MENANTI Samb Hal. 10
Setelah negosiasi alot antara PSSI dengan Lechia, Egy akhirnya dilepas untuk memperkuat timnas U-19 di Piala Asia 2018. Egy baru bergabung pada awal Oktober 2018. Menjelang laga persahabatan timnas Indonesia melawan Arab Saudi dan Yordania. Egy cuma berlaga sekali dan tak bisa bermain penuh saat melawan Yordania.Saat itu, Indonesia menang 3-2. Egy bermain sebagai pemain pengganti sejak menit ke-38. Dan cuma bermain hingga menit ke-90. Di laga itu, Egy bisa menjadi dimensi baru serangan Timnas U-19. Dengan tusukan dan kecepatannya, Egy bisa menarik konsentrasi lawan. Tanpa Egy, lini depan timnas U-19 kurang menggigit. Hasilnya, tim asuhan Indra Sjafri tak bisa meraih hasil positif dengan ditahan Thailand dan ditaklukkan China serta Arab Saudi. Dalam skema 4-3-3 yang dimainkan Indra Sjafri, Egy memang memegang peranan penting. Dia ditugasi melakukan penetrasi dari sisi sayap untuk mencetak gol atau memberikan operan untuk penyerang tengah.
...MENPORA Samb Hal. 10
“Di situasi jeda ini saya berharap pada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru untuk melaksanakan kemauan rakyat Indonesia bahwa sepakbola ini menjadi alat pemersatu dan menggembirakan serta menjadi bagian lahirnya generasi yang berkarakter dan saling mencintai di atas
...SAMSIA Samb Hal. 10
dan memimpin pertandingan di beberapa turnamen di Malut. Dia mengikuti seleksi yang digelar dari PSSI mencari wasit muda dan dia terpilih, bahkan saat ini Samsia ditugaskan untuk memimpin Liga 1 U-16. Selain pengalaman di luar daerah, Samsia juga mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu perwasitan di Kota Tidore Kepulauan pada awal Juni tahun 2018 lalau. Menurutnya, hal yang memotivasi dirinya untuk menjadi wasit adalah, karena sering latihan di gelora selalu lihat bola dan
...AMBON Samb Hal. 10
pertandingan perdana yang berlangsung pada 6 Oktober lalu di stadion Mandala Karang Panjang Ambon, lagi berakhir seri tanpa gol. Jelang leg kedua ini, Ambon United pun mulai menyiapkan diri secara matang. Sejumlah persiapan sudah disiapkan dengan baik, termasuk salah satu yang disiapkan adalah menyiapkan salah satu gelandang serang. “Ada dua pemain yang menurut saya bisa menghasilkan gol nanti, mereka adalah Faisal dan Ajid Saputra. Faisal sudah dikatakan senior dan Ajid yang kita andalkan ini sudah menciptakan 7 gol yang
...BARITO Samb Hal. 10
Jacksen enggan melayani wawancara dengan awak media karena masih kelelahan. “Maaf, teman. Kalian bisa langsung ke Coach Yunan saja,” ucap Jacksen sebagaimana dilansir laman Radar Banjarmasin, Rabu (17/10). Asisten pelatih Yunan Helmi menjelaskan, Jacksen mengalami kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang dari Brasil. “Coach Jacksen masih jetlag. Dia baru tiba di Banjarmasin jam sem-
...GUIDE Samb Hal. 10
Grab Selaku Official Mobile Platform Partner Asian Para Games 2018 menyediakan beragam layanan untuk para penyandang disabilitas. Terdiri dari 500 armada Grab Gerak dan 20 Golf Car serta pengemudi yang sudah diberikan pelatihan dan
Bukti penampilan bagus Egy tersaji di Piala AFF U-19 di Myanmar tahun lalu. Meski gagal membawa Indonesia menjadi juara dengan hanya finis ketiga, pemain alumni diklat Ragunan itu menjadi top skorer dengan delapan gol yang disumbangkan. Penampilan Egy tak secemerlang di Myanmar saat berlaga di Piala AFF 2018. Saat itu, Indonesia menjadi tuan rumahnya. Ajang itu berlangsung di Sidoarjo dan Gresik. Indonesia kembali finis di posisi ketiga, Egy kali ini cuma membukukan satu gol. Saddil Ramdani dan Muhammad Rafli Mursalim menjadi penyumbang gol terbanyak untuk Indonesia, masing-masing tiga kali menjebol gawang lawan. Kini, Egy sudah kembali dengan pengalamannya saat berlaga di Eropa bersama tim kedua Lechia. Sudah bermain sebanyak 3 kali, Egy berhasil membukukan tiga gol. Gol-gol Egy kini dinanti oleh Timnas U-19. Satu pekerjaan masih harus dijalani agar bisa menunjukkan performa maksimal. Egy saat ini harus beradaptasi dengan cuaca dan jam tidur, dia sampai harus dibantu dengan suatu alat agar tak lagi jet lag. (dtc/yun) perbedaan,” harapnya. Acara Silaturahmi Suporter Sepakbola ini juga disambung dengan nonton bareng pertandingan antara timnas Indonesia U-16 yang berhadapan dengan Australia U-16 di ajang Piala AFC. Selain itu, Menpora dan elemen-elemen bola Indonesia yang hadir juga melakukan deklarasi bersama pernyataan sikap stakeholder sepakbola untuk tata kelola yang lebih baik. (bln/yun)
11
Menanti Racikan Jitu Indra Sjafri di Piala Asia JAKARTA - Timnas Indonesia akan kembali berlaga di Piala Asia U-19 2018. Racikan strategi jitu Indra Sjafri dinanti guna mewujudkan mimpi lolos ke Piala Dunia. Indonesia tergabung dalam Grup A Piala Asia U-19 2018. Garuda Muda akan bersaing dengan Taiwan, Qatar, dan Uni Emirat Arab untuk memperebutkan tiket ke babak perempatfinal. Bagi Indra Sjafri, ini bukan pertama kalinya berlaga di Piala Asia bersama timnas U-19. Empat tahun lalu, dia juga menjadi juru racik strategi tim merahputih di ajang yang sama. Saat itu, Indra tak bisa menjawab harapan besar publik tanah air untuk bisa berprestasi tinggi. Timnas U-19 pulang dari ajang yang berlangsung di Myanmar dengan tangan hampa. Padahal, tim yang diisi oleh pemain seperti Evan Dimas Darmono cs diberi beban lolos ke Piala Dunia. Timnas U-19 saat itu takluk saat berhadapan dengan Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab. Indonesia juga cuma bisa membukukan dua gol dalam tiga pertandingan dan kemasukan sebanyak delapan gol. Menatap Piala Asia 2018 di harapan publik sendiri, timnas U-19 belum menunjukkan penampilan yang meyakinkan. Dalam empat pertandingan terakhir sebelum Piala Asia 2018, Indonesia cuma menang sekali. Dua laga lainnya menelan kekalahan dan satu lainnya menuai hasil imbang. Sisi pertahanan jelas masih harus menjadi satu hal yang diperhatikan Indra Sjafri dengan
INDRA Sjafri
seksama. Dalam empat pertandingan, Indonesia sudah kebobolan sebanyak sembilan gol. Antisipasi bola atas masih harus ditingkatkan. Setidaknya ada tiga gol ke gawang Indonesia dalam empat laga terakhir yang berasal dari umpan silang. Penyelesaian akhir juga masih menjadi pekerjaan rumah besar. Dari enam gol yang diciptakan, separuhnya berasal dari tendangan jarak jauh. Saddil Ramdani membukukan satu saat Indonesia kalah 1-2 dari Arab Saudi. Sementara Firza Andika mencetak dua gol saat membantu Indonesia menang 3-2 atas Yordania.
Tiga gol lainnya diciptakan dari dalam kotak penalti. Rinciannya, satu gol Witan Sulaiman dari jarak dekat, satu gol lewat titik putih dibukukan Muhammad Lutfi Kamal Baharsyah, dan satu lainnya gol bunuh diri pemain lawan. Dengan skema permainan 4-3-3 yang diusung, Indra Sjafri harus mempersiapkan alternatif strategi andai serangan-serangan sayap Indonesia bisa diantisipasi oleh tim-tim lawan. Peran Syahrian Abimanyu dkk di barisan gelandang akan kian krusial agar hasil buruk di Piala Asia empat tahun lalu tak terulang. (dtc/yun)
penasaran sama wasit, akhirnya ingin mencoba dan berkarier. Ia menuturkan, awalnya ia mulai memimpin di pertandingan futsal di Malang selama 8 bulan. “Saya juga diberi kesempatan oleh PSSI mengikuti kursus wasit C1 Nasional di Mareku Tidore Kepulauan dan terbaik urutan ke tiga,” ungkapnya. Lanjutnya, semoga wasit muda khususnya wanita bisa menjadi fokus Asprov PSSI Malut dalam penyegaran nanti agar wasit wanita bertambah di Asprov Malut dan bisa menunjukkan yang terbaik di kanca nasional bahkan Internasional. “Kiat tahu bersama bahwa wasit wanita di Maluku Utara ini sangat minim,” ungkapnya. (mg-04/yun) dipersembahkan untuk tim Ambon. Saya optimis bisa curi poin dari Persiter,” katanya. Sebelumnya, Ambon United yang baru dikukuhkan tujuh bulan yang lalu itu, gelandang serang terbaik, Ajid Saputra menjadi salah satu yang paling diandalkan tim. Tujuh gol yang sudah dilesakan di Liga 3 menjadi bukti ketajamannya. Modal itu yang mendasari pelatih untuk bisa menaklukkan Persiter di kandang sendiri. Ajid Saputra mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menciptakan gol di Stadion Gelora Kie Raha Ternate. “Saya akan buktikan dan tunjukkan kemampuan maksimal agar bisa bikin gol nanti,” ujarnya. (mg-04/yun). bilan pagi dan langsung memimpin latihan sore harinya,” terang Yunan. Dia menambahkan, kehadiran Jacksen sangat berguna untuk mengangkat performa Barito Putera. Sebab, sejak ditinggal Jacksen, Barito Putera hanya bisa imbang melawan di kandang serta takluk dari PSMS Medan dan PSIS Semarang. “Kehadiran Coach Jacksen bisa menjadi motivasi berlebih bagi seluruh pemain untuk bangkit. Dua hasil minor pada dua laga terakhir setelah ditinggal Jacksen ke Brasil tentu juga memengaruhi psikologis pemain,” kata Yunan. (jpnn/yun) sertifikat untuk membantu penumpang disabilitas menggunakan Grab Gerak. 20 Armada golf car ini tersebar di area Gelora Bung Karno, Bandara Soekarno-Hatta, dan beberapa tempat penginapan atlet. Grab menerapkan algoritma ganjilgenap untuk pergerakan golf car ini, sehingga mitra pengemudi bisa melewati jalan-jalan protokoler yang diperbolehkan. (bln/yun)
PAUL Pogba dan Jose Mourinho
Perseteruan Pogba dan Mou Normal DUA sosok penting Manchester United, Paul Pogba dan Jose Mourinho, diyakini sedang berseteru saat ini. Bagi sang mantan pemain, Wes Brown, hal tersebut merupakan sesuatu yang normal di The Red Devils. Permasalahan antara Pogba dan Mourinho dimulai saat sang gelandang mengkritisi taktik timnya. Komentar itu terlontar usai Manchester United bermain imbang melawan Wolverhampton pada
bulan September lalu. Mourinho pun bereaksi keras dengan mencabut ban kapten yang ia sendiri sematkan kepadanya dulu. Masalah terus berlanjut hingga ada video yang memperlihatkan mimik kekesalan Pogba terhadap Mourinho di sesi latihan. Perseteruan antara keduanya jelas menjadi bahan perbincangan publik dalam beberapa pekan terakhir. Dan bagi Wes Brown, yang bermain di MU saat diasuh oleh
Sir Alex Ferguson, pertengkaran antara pelatih dan pemain merupakan hal yang wajar “Hal-hal personal di sepak bola, di mana pelatih menyerang dengan pemain, lalu pemain membalas - itu wajar; itu sudah terjadi selama yang saya ingat,” ujar Wes Brown kepada Express Sport. Wes Brown sendiri mengaku tidak pernah mengambil pusing jika dirinya dikritik oleh sang pelatih, Ferguson. Baginya, yang terpenting adalah menunjukkan penampilan terbaik di lapangan. “Pada akhirnya, anda di
sana demi bermain untuk Man United. Pelatih akan jadi pelatih - terlepa dari apa yang ia katakan tidaklah begitu penting. Anda ke lapangan, bermain sebaik mungkin dan membantu tim,” tambahnya. “Beberapa hal diucapkan dalam konferensi pers - itu tidak memberikan pengaruh apapun kepada pemain,” tutupnya. Perseteruan antara pemain dan pelatih sejatinya bukanlah hal yang baru di Manchester United. Ferguson pun sempat bertengkar dengan David Beckham hingga terjadi insiden ‘sepatu terlempar’. (bln/yun)
Nemanja Matic Kemungkinan Absen MANCHESTER United nampaknya tidak akan full team saat bertandang ke Stamford Bridge pada akhir pekan nanti. Gelandang andalan mereka, Nemanja Matic kemungkinan harus absen saat mereka melawan Chelsea. Pada akhir pekan ini Manchester United akan melakoni laga akbar. Mereka akan pergi ke London untuk menghadapi salah satu tim raksasa Inggris, Chelsea di pertandingan pekan ke 9 EPL musim ini. Manchester United sendiri sangat membutuhkan kemenangan ini. Pasalnya mereka berada di peringkat 8 klasemen sementara EPL dan mereka butuh segera naik ke posisi yang lebih baik.
Namun dilansir Sky Sports, pada laga penting ini United tidak akan full team. Pasalnya Nemanja Matic kemungkinan besar absen pada laga tersebut. Menurut laporan tersebut, Matic kemungkinan absen karena mengalami cedera punggung. Cedera ini didapatkan Matic saat membela Timnas Serbia di jeda Internasional kali ini. Ia harus pulang sangat awal dari Timnas Serbia setelah mendapatkan cedera ini saat sesi latihan pertama mereka. Matic sendiri saat ini sudah ditangani oleh tim medis MU. Namun ia diperkirakan belum siap bermain pada pertandingan di akhir pekan nanti. Matic sendiri memang sudah menjadi
pemain andalan Jose Mourinho. Namun Mourinho memiliki sejumlah opsi untuk menggantikan peran gelandang senior tersebut. Opsi pertama yang bisa ia mainkan adalah Marouane Fellaini. Pemain berambut kribo ini bermain cukup apik saat diplot sebagai gelandang bertahan oleh Mourinho di beberapa pertandingan MU musim ini. Selain itu ia juga memiliki sosok Scott McTominay dan Andreas Pereira yang juga bisa dimainkan pada posisi Matic tersebut. Selain Matic, ada beberapa pemain MU yang tidak bisa bermain pada laga ini seperti Ander Herrera, Jesse Lingard, dan Marcos Rojo. (bln/yun)
Tinggal Selangkah Lagi
MARC Marquez
MARC Marquez tinggal butuh satu kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara du-
nia MotoGP 2018. Tapi rider Repsol Honda itu tak mau bertindak gegabah. Marquez menatap
MotoGP Jepang akhir pekan ini sebagai match point di kejuaraan. Kemenangan di sirkuit Motegi, Minggu (21/10) akan memastikannya meraih titel juara dunia MotoGP kelima. Pebalap 25 tahun itu sekarang tengah memimpin klasemen dengan 271 poin, unggul 77 poin dari Andrea Dovizioso (Ducati) di posisi dua. Sekalipun Dovizioso finis kedua di akhir pekan nanti dan menyapu bersih tiga seri terakhir, raihan poin Marquez takkan bisa dikejar lagi jika berhasil finis pertama di Motegi. Musim lalu Marquez harus mengakui kemenangan Dovizioso, sementara dirinya finis kedua. Marquez berharap kali ini bisa finis terdepan, yang akan menambah spesial titel juara dunianya mengingat ini balapan kandang Honda. Namun di lain sisi, Marquez menyadari ada aspek-aspek dari motornya yang perlu
dibenahi untuk bisa bersaing dengan Ducati. Dia tak mau bertindak gegabah karena toh kesempatan mengunci gelar masih tersedia dengan lebar. “Kami memegang bola pertandingan pertama di balapan kandang Honda, yang mana sangat penting untuk pabrikan kami. Tentu saja kami akan mencoba mendapatkan hasil terbaik di hadapan orang-orang Honda dan fans. Tapi Motegi itu trek yang stop and go di mana akselerasi bagus jadi faktor kunci,” kata Marquez dikutip Crash. “Jadi kami bakal harus bekerja keras dan sedikit mengembangkan area tersebut kalau mau bersaing dengan Ducati. Kami akan mencoba tetap fokus dan tenang, serta menangani situasinya dengan sebaik mungkin. Yang penting adalah pada akhirnya meraih target kami di satu titik,” tandasnya. (dtc/yun)
KAMIS, 18 OKTOBER 2018
BOLATAINMENT Mending Nonton Golf Ketimbang El Clasico WALAU berstatus sebagai pemain sepak bola, namun Carlos Tevez mengaku tidak suka menyaksikan pertandingan. Ia bahkan lebih memilih menonton golf ketimbang laga sengit antara Barcelona melawan Real Madrid. Tevez terkenal sebagai salah satu penyerang yang berbahaya di dunia sepak bola. Kualitasnya dalam menjebol gawang lawan membuat jasanya sering digunakan klub-klub besar seperti Manchester United hingga Juventus. Kini, ia sedang menikmati masa-masa terakhirnya sebelum memutuskan untuk gantung sepatu. Ia dipastikan akan pensiun pada akhir tahun depan, tepat di saat kontraknya bersama Boca Juniors berakhir.“Apakah saya menyaksikan laga sepak bola? Tidak, tak akan pernah. Saya tidak suka sepak bola,” ujar Tevez kepada Clarin. “Bila ada laga El Clasico di televisi dan turnamen golf pada kanal lainnya, saya akan menyaksikan golf. Saya bukan fanatik sepak bola. Saya senang bermain dan merasakan bola di antara kedua kaki,” lanjutnya.Jelang masa pensiunnya, Tevez saat ini sedang merancang sebuah serial televisi yang bercerita soal masa-masa sulitnya di Buenos Aires. Dalam wawancara kali ini, ia membeberkan sedikit apa yang akan tampak dalam serial tersebut. “Dengan serial ini, saya memutuskan untuk membeberkan cerita saya seutuhnya. Tidak ada yang terlewatkan: Dari hari pertama saya mendapatkan luka di wajah saya saat debut bersama Boca,” tambahnya. “Saya mengalami semua yang bisa dialami di lingkungan pinggir kota: Obat-obatan, senjata, pencurian. Terlepas dari itu, kami adalah anak-anak yang bahagia. Selalu ingin bermain sepak bola dan itu cukup,” tutupnya. (bln/yun)
MANCA SPORT
Malut Post
12
Pertahanan Barca Diuji Sevilla yang Sedang Produktif Jadi Ancaman UJIAN berat menanti Barcelona akhir pekan ini. Sedang menghadapi masalah pertahanan, Barca harus melawan Sevilla yang sedang rajin bikin gol. Pertahanan Barca begitu rapuh di musim ini. Mereka sudah kebobolan sembilan yol sejauh ini. gol dalam delapan laga di Liga Spanyol Angka itu jauh lebih buruk jika dibandingkan ol 2017/2018, dengan musim lalu. Di Liga Spanyol Barca cuma kebobolan tiga gol di delapan pern sheet Barca tandingan pertamanya. Catatan clean bolan dalam juga tak oke. Mereka selalu kebobolan enam pertandingan terakhir di liga. leh masalah Situasi Barca kian dipersulit oleh ain belakangcedera yang menghampiri para pemain maelen harus nya. Samuel Umtiti dan Thomas Vermaelen menepi sehingga hanya menyisakan Gerard Pique engah. dan Clement Lenglet di posisi bek tengah. auh ini dapat Performa Pique dan Lenglet sejauh kukan kesalasorotan. Pique beberapa kali melakukan olnya gawang han fatal yang berakibat pada bobolnya u direkrut dari Barca. Sementara Lenglet yang baru ai belum klop Sevilla pada musim panas lalu dinilai dengan Barca. m tren bagus. Di sisi lain, Sevilla sedang dalam enangi empat Tim arahan Pablo Machin itu memenangi ara beruntun pertandingan terakhirnya di liga secara k sekauntuk naik ke puncak klasemen. Tak silkan dar menang, Sevilla juga menghasilkan ontorbanyak gol. Andre Silva dkk menggelontoran kan 14 gol dalam empat pertandingan terakhir di Liga Spanyol. Di antaraa n laju tersebut, terdapat kemenangan al 6-2 atas Levante dan 3-0 atas Real
Madrid.Andre Silva, yang tak bersinar bersama Milan, menjadi top skorer Sevilla di liga dengan tujuh gol. Wissam Ben Yedder kemudian menyusul dengan lima gol. Jika menghitung semua p , Ben Yedder sudah bikin sembilan kompetisi, gol, sama dengan Pablo Sarabia. “Kami memul a i d e n ga n s at u p e main depan, tapi pelat i h mengubahnya menj a d i dua penyerang. Sejak s a a t itu kami bersenangsenang dengan mencetak gol. Gagasannya menyenangkan dan saya suka cara ka m i sekarang s ekarang kami memainkan sepakbola menyerang,” ujar bek Sevilla Simon Kjaer. Pertandingan antara Barca dan Sevilla akan digelar di Camp Nou, Minggu (21/10) dini hari WIB. (dtc/yun)
GERARD Pique
RADJA Nainggolan
Nainggolan Antusias Sambut Derby Milan MILAN - Gelandang Inter Milan Radja Nainggolan mengaku penasaran melakoni Derby Milan pertamanya. Bagaimanapun, Inter percaya diri setelah meraih tren positif. Nainggolan bergabung Inter pada musim panas lalu dari AS Roma. Pemain Belgia berdarah Indonesia itu akan menjalani debut di Derby della Madonnina di Giuseppe Meazza, Senin (22/10) dinihari nanti. Nerazzurri dalam momentum setelah meraih enam kemenangan berturut-turut di semua kompetisi, termasuk mereguk kemenangan di empat laga terakhir Liga Italia. “Bagus untuk mempersiapkan semua pertandingan dengan cara yang sama, tapi aku penasaran dengan derby Milan pertamaku,” cetus Nainggolan kepada Gazzetta dello Sport. “Ini adalah pertandingan-pertandingan yang kusukai, pertandingan-pertandingan di mana Anda sudah tahu untuk apa Anda bermain,” terangnya. Milan menempati peringkat 10 klasemen sementara dengan 12 poin, tercecer empat poin dari Inter di posisi ketiga. Namun, Rossoneri sedang melaju oke setelah tidak terkalahkan di delapan laga terakhirnya dengan lima kemenangan. “Apakah kami lebih baik daripada Milan? Kami punya banyak pemain di level tertinggi tapi aku sudah melihat Milan dalam beberapa pertandingan terakhir dan mereka adalah tim yang tangguh yang akan membuat kami berkeringat,” imbuh Nainggolan. Sepanjang kariernya di Italia, Nainggolan sudah 15 kali menghadapi Milan bersama Cagliari dan Roma. Nainggolan meraih lima kemenangan dan delapan kali kalah serta mencetak gol penentu kemenangan Roma atas Milan 1-0 pada 2016/17. (dtc/yun)
14
Malut Post
AROUND TERNATE
KAMIS, 18 OKTOBER 2018
Art: Resayfa Rumra
Tolong Perhatikan Marikurubu - Tongole Jembatannya Terbuat dari Kayu, kini Lapuk dan Ancam warga Editor : Erwin Syam Peliput : Fitrah A Kadir TERNATE - Warga Marikurubu kembali keluhkan jembatan semi permanen yang berada di area tersebut. pasalnya hingga kini keluhan warga agar jembatan diperbaiki belum juga di tanggapi Pemkot Iskandar M Saleh, perwakilan warga Marikurubu, melalui rilis yang disampaikan ke Malut Post menjelaskan, Jembatan yang berfungsi sebagai penyambung dua
lingkungan antara Marikurubu dan Tongole itu, sudah berulang kali disuarakan warga agar segera diperbaiki. Pasalnya akses jalan ini yang sering digunakan warga saat bepergian ke Tolonge maupun sebaliknya. “kondisi jembatan ini sudah tidak layak lagi digunakan karena termakan usia, ini bisa saja setiap saat terjadi kecelakaan, sebab lantai jembatan hanya terbuat darI kayu,” Terang Iskandar Iskandar menambahkan, puncak keluhan warga terjadi awal pekan lalau saat salah satu warga Marikurubu yang meninggal di bawah ke pemakaman dan melewati jembatan ini pada malam hari dengan kondisi jalan di kawasan ini tidak ada penerangan. Warga terpaksa membuat
penerangan sendiri menggunakan swadaya masyarakat. Selain itu hujan membuat jembatan makin licin karena terbuat dari kayu. Warga yang mengantarkan jenazah sangat was was dan takut jembatan patah. “Sebelumnya pernah kejadian warga antar mayat dan terjatuh ke dalam barangka gara gara tidak dibangun akses jalan yang layak. Ada tiga jembatan yang menyambungkan antara Marikurubu ke Tongole. Dua jembatan semi permanen dan satu belum dibangun. Kami sangat berharap pak Wali Kota Burhan Abdurahman untuk memperhatikan keluhan kami ini agar jembatan dan penerangan jalan segera di bangun, kami juga warga kota Ternate,” Harap Iskandar. (Aji/Lid)
Iskandar for Malut Post
SEMIPERMANEN: Salah satu jembatan semi permanen yang rusak dan dikeluhkan warga.
MUBAZIR: RUANG tunggu VVIP yang dibangung Pemerintah Provinsi di bagian Selatan Bandara Sultan Babullah terkesan mubazir. Pasalnya, meski telah selesai dikerjakan beberapa tahun lalu, hingga kini, bangunan yang khusus digunakan untuk menyambut tamu penting itu belum juga difungsikan. Terlihat di bangian luar bangunan VVIP ditumbuhi rumput dan sampah berserakan
Hizbullah Muji/Malut Post
Warga Swadaya bangun Talud SWADAYA: Talud yang dibangun dengan swadaya Masyarakat.
Lidyawati for Malut Post
SEMENTARA ITU Lagi, Trotoar Disalahgunakan
TERNATE – Longsor yang terjadi beberapa waktu lalu di lingkungan Moya Rt 01, hingga kini belum mendapat sentuhan Pemkot Ternate Pantauan Koran ini Rabu (17/10) kemarin, bekas longsor yang tingginya kurang lebih 7 meter tersebut oleh warga Moya kemudian kemudian dibangun dengan swadaya masyarakat. Janna, salah satu warga Moya yang ditemui Koran ini dilokasi tanah longsor mengatakan. Pasca terjadi longsor, Pemkot Ternate melalui instansi terkait sempat datang ke
lokasi untuk melakukan survey. “Katanya Pemkot akan membantu dengan mendirikan talud agar tidak terjadi longsor susulan, namun kurang lebih tiga bulan ditunggu, tidak ada tanda tanda akan dibangun, akhirnya warga setempat berinisiatif untuk patungan dan mendirikan talud,” Jelas Janna Janna mengatakan, warga terpaksa gotong royong untuk membangun secepatnya talud penahan tanah agar tidak terjadi longsor susulan, pasalnya kawasan tersebut berdiri sejumlah rumah warga. (Mg09/Lid)
Salah Tempat, Boks Minta dipindahkan TERNATE - Boks sampah yang diletakkan di kawasan dalam Terminal Bastiong, tepatnya di bagian utara ruang tunggu mulai dikeluhkan warga Keluhan ini bukan tanpa alasan, sebab bau tidak sedap yang keluar dari boks sampah setiap saat tercium warga. Arman salah satu warga Ngade yang berkunjung ke kawasan tersebut menuturkan,
penempatan boks sampah yang berada di sisi utara ruang tunggu ini, dinilai salah tempat, karena pengunjung terminal maupun warga yang beraktivitas di area dalam terminal akan terganggu. “Selain memakan tempat, bau busuk yang keluar dari boks sampah ini yang bikin kami tidak nyaman berada di area terminal Bastiong,” Tutur Arman
Arman mengatakan, jika memang karena terkendala lokasi, penanggungjawab boks sampah ini harus membuat saluran air di bawah boks sampah, ini dimaksud agar setelah diangkut sampah, petugas kemudian menyemprotkan air ke dalam boks supaya bisa menghilangkan bau. Kemudian air yang tadinya disemprotkan ke boks sampah nanti
keluar menuju saluran pembuangan. “Boks sampah sudah bau, parahnya lagi saat hujan turun dan air yang keluar dari bak sampah tergenang di area dalam terminal, ini yang membuat bau menyengat dan setiap hari tercium pengunjung. Kami berharap Pemkot Ternate untuk menindaklanjuti keluhan ini,” Tutup Arman. (Aji/ Lid)
Hizbullah Muji/Malut Post
TITIP: Salah satu barang milik pedagang yang dititip di atas trotoar
TERNATE – Meski telah diingatkan berulang kali agar tidak meletakkan barang dagangan serta milik pribadi ke atas trotoar, namun hal tersebut tak membuat warga patuh Pantauan Koran ini Rabu siang kemarin, terlihat salah satu lapak milik pedagang yang dititipkan di atas badan trotoar. Jufri warga lingkungan Kota Baru kepada Malut Post mengatakan, Kawasan pesisir pantai Kota Baru memang sudah dikenal sebagai area yang sering digunakan warga untuk berdagang, namun saat ini Pemkot Ternate telah menertibkan dan menyediaakan lokasi khusus bagi pedagang agar kawasan ini tidak lagi disalahgunakan. Meski demikian, tetap saja ada sebagian pedagang yang membandel dengan membuka lapak di area yang terlarang. “Supaya lebih tertib, Petugas Satpol PP Kota Ternate harus difungsikan secara maksimal, tidak hanya fokus di kawasan pasar Gamalam, pasar Higenis atau Jalan Pahlawan Revolusi, namun juga daerah yang memang jadi pusat keramaian, ini dimaksud agar pengawasan terdistribusi dengan baik. Kalau ini dilakukan, pasti pedagang atau warga akan lebih tertib, karena jika tidak, petugas Pol PP yang akan menindak,” Tutup Jufri. (M6/Lid)
Zulkifly R For Malut Post
SAMPAH: Boks sampah di dalam Terminal Bastiong
AKADEMIKA
KAMIS, 18 OKTOBER 2018
15
Kuliah Riset Bersama Sukardi Abbas, S.Pd., M.Pd., Si
Pemberdayaan Para Ibu (Petani) di Loto Melalui Pengelolaan Limbah Daging Buah Pala Menjadi Produk TTG Sukardi Abbas, S.Pd., M.Pd., Si Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate
TOPIK yang akan kita bahas pada edisi kali ini mengenai Pemberdayaan Para Ibu (Petani) di Loto Melalui Pengelolaan Limbah Daging Buah Pala Menjadi Produk TTG. Topik ini merupakan hasil riset yang dilakukan Sukardi Abbas, S.Pd., M.Pd., Si, Dosen Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah IAIN Ternate. Berikut narasi riset yang disarikan secara bertutur oleh yang bersangkutan: Tanaman pala (Myristica fragrans Houtt) merupakan tanaman primadona masyarakat Maluku dan Maluku utara yang santgat potensial. Dari seluruh bagian tanaman pala yang paling bernilai ekonomis adalah buah yang terdiri dari empat bagian yaitu daging, fuli (mace), tempurung dan biji. Hasil tanaman ini hanya fuli dan biji saja yang dimanfaatkan oleh masyarakat petani pala untuk dijual. Dahulu, biji dan fuli pala hanya digunakan sebagai penyedap masakan, namun seiring dengan berkembangnya teknologi industri, tanaman rempah-rempah ini justru banyak dimanfaatkan untuk kesehatan, ramuan kecantikan bahkan pengharum ruangan beraroma terapi. Sebagai komoditas primadona, buah pala belum optimal dikembangkan terutama pada pascapanen atau proses lanjut. Oleh karena itu, dibutuhkan sumber daya manusia untuk mengelola limbah daging buah pala pasca panen. Untuk itu, pemerintah maupun swasta harus melakukan pemberdayaan kepada masyarakat dengan menjelaskan kepada mereka terkait manfaat dan cara pengelolaannya. Program pemberdayaan masyarakat khususnya ibu-ibu petani kecil dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan petani kecil melalui inovasi pertanian mulai dari tahap produksi sampai pemasaran. Untuk itu, tidak hanya perbanyak akses informasi untuk petani dalam mengembangkan inovasi pertanian tapi harus ada pemberdayaan petani dalam mengelola hasil-hasilnya. Teknologi Tepat Guna (TTG) merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat. Selain unggul dan prospektif, teknologi ini juga bisa memaksimalkan input produksi lokal yang ada di sekitar petani (berbasis sumber daya alam dan sumber daya masyarakat lokal). Dengan tersedianya teknologi yang berkarakter low cost dan atau low external input, maka kesenjangan antara persyaratan teknis dengan kemampuan finansial petani di wilayah lahan marginal bisa relatif kecil. Dengan demikian, paket teknologi tersebut dapat segera diterapkan secara berkelanjutan oleh petani. Teknologi tepat guna harus memenuhi kriteria berikut ini: Mengelola sumber daya alam, menyerap tenaga kerja, memacu industri rumah tangga, dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Oleh karena itu, sasaran dalam usulan ini adalah memberdayakan masyarakat khususnya para ibu petani kecil di daerah Kecamatan Ternate Barat melalui pengelolaan sumber daya alam hayati, seperti daging buah pala menjadi produk makanan yang bernilai jual tinggi. Kegiatan ini diarahkan pada sektor informal, industri rumah tangga (home industry). Kegiatan pemberdayaan
ini hanya dibatasi pada Kelurahan Loto dengan alasan Kelurahan Loto merupakan sentra produksi pala terbesar di Kecamatan Ternate Barat namun pemanfaatan pala hanya pada biji dan fuli yang dijual langsung. Sedangkan daging buahnya hanya untuk manisan pala dalam skala kecil dan dikonsumsi secara pribadi. Di daerah tersebut belum ada warga yang berwirausaha atau memiliki home industry. Makanya, butuh satu aplikasi pemberdayaan masyarakat dengan berbasis teknologi tepat guna. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 20 Tahun 2010, pemberdayaan masyarakat adalah upaya pengembangan masyarakat melalui penciptaan kondisi yang memungkinkan masyarakat membangun diri dan lingkungannya secara mandiri melalui pemberian sumber daya, kesempatan dalam pengambilan keputusan serta peningkatan keterampilan masyarakat. Selanjutnya, TTG merupakan suatu teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan, dan dapat dimanfaatkan dan dipelihara oleh masyarakat secara mudah serta menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungannya. Teknologi yang akan diterapkan di Kelurahan Loto, Kecamatan Ternate Barat adalah pemanfaatan limbah daging buah pala menjadi produk pangan seperti sirup, selei, dodol, jeli, manisan, dan cutney pala. Produk-produk pangan tersebut dibuat dengan teknologi sederhana agar cocok dengan masyarakat kelurahan Loto. Daerah Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate dipilih sebagai tempat pendampingan dengan alasan sebagai berikut: 1. Memiliki sumber daya alam hayati seperti pala yang berlimpah tetapi belum dikelola dengan baik. 2. Merupakan daerah yang termarginalkan dengan tingkat ekonomi-sosial menengah ke bawah. 3. Minimnya keterampilan pengetahuan, dan penguasaan teknologi penanganan pascapanen dan pengolahan produk pertanian seperti pala 4. Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) karena terbatasnya akses masyarakat terhadap pendidikan 5. Rendahnya akses teknologi dan informasi yang mendukung perkembangan daerahnya. Memperhatikan fakta empiris tersebut maka perlu ada pendampingan melalui program pendidikan kewirausahaan masyarakat dengan pengembangan produk lokal berbasis home industry dengan mengelola limbah sumber daya alam hayati yang belum dikelola seperti daging buah pala sehingga mereka dapat bekerja dan atau berusaha secara produktif, mandiri dan profesional. Materi dan Metode Ini merupakan studi mendalam untuk memperoleh pemahaman tentang pemberdayaan para ibu petani kecil melalui pemanfaatan sumber daya alam hayati yang menjadi primadona masyarakat Maluku Utara yakni buah pala. Ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah komoditas lokal, khususnya komoditas perkebunan, menumbuhkan industri berbasis komoditi, membantu meningkatkan ekonomi keluarga petani kecil, masyarakat yang mandiri dan kreatif mengelola sumber daya alam, meningkatkan keterampilan dan jiwa kewirausahaan masyarakat petani kecil Kecamatan Pulau Ternate, terciptanya produk yang bernilai tinggi melalui penerapan TTG dari daging buah pala. Objek utama yang dijadikan dasar pengetahuan untuk merumuskan bagaimana kelembagaan agrobisnis yang sesuai untuk masyarakat Kecamatan Pulau Ternate adalah dengan mempelajari modal sosial yang mereka memiliki, yang cenderung spesifik, sesuai dengan
karakteristik sumber daya, sosial budaya dan lingkungannya. Hal ini dilakukan dengan memadukan kegiatan studi dengan action dalam metode participant observer melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat. Sasaran pemberdayaan selanjutnya adalah, dapat memperluas dan meningkatkan nilai tambah (value added) dan kesempatan kerja (employment generation) di berbagai sektor riil lainnya yang terkait dengan agrobisnis pala. Metode yang digunakan adalah pelatihan langsung pada masyarakat petani terkait pemanfaatan limbah daging buah pala yang diawali dengan sosialisasi sebagai upaya pengenalan karakteristik awal masyarakat. Sosialisasi ini diawali dengan kegiatan tukar pendapat bersama dan dilanjutkan dengan pemberian motivasi, memberikan penyuluhan serta pembekalan keterampilan kepada petani. Setelah sosialisasi dilanjutkan dengan pelatihan keterampilan pemanfaatan limbah daging buah pala. Data yang akan digunakan dalam program ini diperoleh dengan metode observasi, wawancara, serta melalui studi pustaka. Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Data ini akan dijadikan acuan dalam penerapan program serta bahan evaluasi. Hasil dan Pembahasan A. Keadaan Umum Masyarakat Kelurahan Loto Kecamatan Pulau Ternate Kelurahan Loto terletak lebih kurang 20 kilometer dari pusat Kota Ternate, wilayah ini menempati sub zona gunung api Gamalama yang masih aktif. Lokasi Kelurahan Loto, berada pada ketinggian 50 m dari permukaan laut, memiliki curah hujan kurang lebih 426 mm per tahunnya dan suhu udara rata-rata 300 C. Secara administrasi wilayah ini terletak di bagian utara Kota Ternate, Kecamatan Ternate Barat, Provinsi Maluku Utara. Kelurahan loto berada di antara kelurahan Takome dan Togafo, di sebelah utara kelurahan Loto berbatasan dengan kelurahan Takome, sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan Togafo, sebelah barat berbatasan dengan laut Halmahera, dan di bagian timur terpapar gunung api Gamalama yang masih aktif dengan luas wilayah 4500 Ha. Secara morfologi kawasan ini memiliki bentang alam tinggian dengan elevasi kurang dari 100 meter dan kelerengan 20 – 40 persen. Bentangan alam ini membentang arah Utara-Selatan dan membelok ke arah Timur di daerah gunung api Gamalama. Berdasarkan data hasil survei peneliti, diperoleh data bahwa jumlah penduduk masyarakat Kelurahan Loto Kecamatan Pulau Ternate sebanyak 1.299 jiwa dengan jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 262 KK. Data juga menunjukkan bahwa masyarakat Kelurahan Loto Kecamatan Ternate Barat Kota Ternate bisa dikatakan sebagai masyarakat yang termarginalkan. Hal ini dapat dilihat dari data jumlah penduduk yang diperoleh dari profil Kelurahan Loto Tahun 2012 berdasarkan tingkat pendidikan usia 18 tahun sampai dengan 56 tahun menunjukkan bahwa, sebagian besar penduduk hanya tamatan Sekolah Dasar yakni sebanyak 387 orang (45,85 persen) dan 15 orang (1,78 persen) tidak tamat SD, tamat sekolah menengah pertama 252 orang (29,86 persen), tamat sekolah menengah atas 145 orang (17,18 persen), tamat perguruan tinggi (D1 dan D2) sebanyak 14 orang (1,66 persen) dan S1 dan S2 sebanyak 23 orang (2,73%). Dapat diketahui pula bahwa data jumlah penduduk berdasarkan ketenagakerjaan usia 18-56 tahun menunjukkan bahwa yang bekerja sebanyak 246 dan yang belum bekerja sebanyak 402 orang. Pekerjaan penduduk masyarakat Kelurahan Loto Kecamatan Ternate Barat sebagian besar adalah petani 161 orang
(65,45 persen) dan sebagian lainnya adalah PNS 55 orang (22,36 persen) sisanya pengrajin 7 orang (2,85persen), nelayan 2 orang (0,81 persen) dan wiraswasta 9 (3,66persen). Hasil penelitian awal di lapangan menunjukkan banyak penduduk walaupun pekerjaan utamanya sebagai petani namun dalam implementasinya tidak terfokus. Kerancuan seperti ini banyak terjadi dalam menentukan jenis pekerjaan masyarakat pedesaan. Dari data wawancara diperoleh bahwa pendapatan rata-rata masyarakat Kelurahan kurang dari lima ratus ribu per bulan. Padahal, memiliki sumber daya alam lokal yang melimpah tetapi tidak dimanfaatkan dengan baik karena minimnya pengetahuan, keterampilan dan penguasaan terhadap teknologi tepat guna dan pengolahan sumber daya alam. B. Sosialisasi Sosialisasi dan pendampingan dilakukan dengan memfokuskan pada lima contoh kegiatan usaha berbasis komoditi lokal yang ke depan diharapkan dapat dijadikan potensi unggulan. Kegiatan usaha tersebut meliputi: 1. Prinsip dasar pembuatan sirup pala 2. Prinsip dasar pembuatan dodol pala 3. Prinsip dasar pembuatan selai pala 4. Prinsip dasar pembuatan jel Dalam kegiatan pelatihan petani, materi yang diberikan meliputi kegiatan pelatihan pengelolaan limbah daging buah pala, pengurusan izin usaha, SOP, SSOP, pengetahuan tentang penggunaan buku kas sederhana. Pendampingan merupakan uji coba lapangan di tingkat petani kecil berupa materi yang telah diberikan pada saat pelatihan agar mereka dapat melihat dampak dari teknologi tepat guna yang telah disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Masyarakat tertarik dengan usaha kreatif yang memanfaatkan limbah daging buah pala ini karena bahan dasarnya sangat mudah didapat bahkan tidak perlu di beli, alat yang digunakan untuk mengelolanya juga sederhana menggunakan alat dapur. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa output kegiatan ini adalah sebagai berikut: a) Meningkatnya pengetahuan tentang manfaat daging buah pala yang dulunya dibuang percuma b) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan daging buah pala yang menjadi limbah c) Adanya penghasilan tambahan d) Meningkatnya pola pikir masyarakat tentang pengelolaan keuangan atau penghasilan tambahan Kesimpulan Berdasarkan hasil sosialisasi kegiatan pengabdian pada masyarakat khususnya ibu-ibu petani kecil Kelurahan Loto Kecamatan Ternate Barat dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Penanganan limbah daging buah pala pasca panen belum dilaksanakan oleh masyarakat. 2. Respons masyarakat khususnya ibu-ibu petani kecil di kelurahan Loto sangat tinggi dan menunjukkan kemauan untuk mengetahui dan menguasai keterampilan dalam mengelola daging buah pala. 3. Masyarakat memiliki pengetahuan untuk mengelola daging buah pala menjadi produk teknologi tepat guna seperti manisan, sirup, dodol, gel dan selai. Demikian ulasan mengenai Pemberdayaan IbuIbu Petani Kecil Kelurahan Loto Melalui Sosialisasi Pengelolaan Limbah Daging Buah Pala Menjadi Produk Teknologi Tepat Guna, semoga bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran untuk kita bersama. (tr-03)
Unkhair Kirim 45 Mahasiswa ke Peksiminas XIV
Kontingen BPSMI Malut dan pendamping saat berada di Jogja
TERNATE – Sebanyak 45 mahasiswa Universitas Khairun (Unkhair) mengikuti kegiatan pekan seni mahasiswa nasional (Peksiminas) XIV di Jogjakarta yang telah dimulai 15 Oktober dan akan berakhir pada 21 Oktber nanti. Ketua Kontingen BPSMI Malut, Gunawan Hartono mengatakan bahwa dalam kompetisi itu, para mahasiswa yang tergabung dalam Badan Pembina Seni Mahasiswa In-
donesia (BPSMI) Maluku Utara ini akan berkompetisi pada 7 lomba, yakni tari, vocal group, solo putra/putri, fotografi, desain grafis dan Monolog. Menurutnya, kegiatan tersebut hanya diikuti Unkhair, karena semua biayanya ditanggung Unkhair. “Harapan dari kegiatan ini,mereka dapat mengharumkan nama Universitas Khairun dan Maluku Utara dalam bidang Seni,”ungkapnya. (tr-03/nty)
KIRIM: Produk ikan kaleng hasil Prodi THP.
Prodi THP UMMU Kirim Ikan Kaleng ke Palu TERNATE – Musibah gempa dan tsunami yang melanda Palu Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) juga ikut mengundang keprihatin para dosen program studi (Prodi) Teknologi Hasil Perikanan (THP) Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU). Para dosen ini kemudian mengirimkan ikan kaleng yang merupakan produk sendiri THP.
Bentuk simpati terhadap korban tsunami di Palu Sigi dan Donggala, para dosen THP menyediakan produk makanan siap saji berupa ikan tuna kaleng (Tuna Kering Kayu). Produk hasil program PPUPIK Rumah Ikan yang diketuainya. Ide pembuatan ini berawal dari Aisyah Bafagih, Dosen THP yang kemudian direspon dengan baik semua
dosen dan diteruskan ke mahasiswa, alumni dan dosen. ”Kemudian secara sukarela ide ini dikoordinir Vanessa N. J. Lekahena yang kemudian berhasil mengumpulkan dana dari dosen, mahasiswa dan alumniuntuk, dan selanjutnya memproduksi 110 ikan kaleng sebagai target awal,” katanya, kemarin (17/10). (tr-03/nty)
16
SAMBUNGAN MAJANG
Malut Post
KAMIS, 18 OKTOBER 2018
SKPD tak Respek, Pansus Batalkan Pembahasan Ranperda TERNATE – Panitia Khusus (Pansus) III pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang kekayaan milik daerah terpaksa membatalkan pembahasan ranperda, kemarin (17/10). Pasalnya, saat pembahasan tahap I akhir terkait dengan daftar inventarisir masalah (DIM) ranperda kekayaan daerah tidak dihadiri sejumlah pimpinan SKPD yang berkaitan erat dengan ranperda tersebut. SKPD yang tidak hadir itu adalah Kepala Dinas Kesehatan Fathiyah Suma, Kepala Dinas Kebakaran Ud Mahmud, Kadisperkim Rizal Marsaoly serta Kadis PUPR Risval Tribudiyanto. “ Ini menunjukkan SKPD tersebut tidak respek dengan ranperda ini,” kata Ketua Pansus III Nurlaela Syarif. Nurlaela menyesalkan sikap pimpinan SKPD yang menganggap remeh ranperda tersebut. Padahal, Wali Kota punya keinginan besar untuk mendorong kekayaan daerah
menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah. “ Rapat pembahasan tahap satu akhir kemarin sangat penting, karena di sana akan didengar usulan dari SKPD terkait dengan penetapan harga, mekanisme pengelolaan serta beberapa masalah lainnya. Kenapa kami butuh pimpinan SKPD? karena mereka yang tahu soal masalah ini,” terang Lela sapaan akrabnya. Menurut politisi NasDem ini banyak kekayaan daerah yang di kelola dan dimasukan dalam sumber PAD tapi itu tidak ada regulasi yang jelas, karena hanya dikuatkan oleh perwali namun acuan di atasnya tidak ada. “ Kalau ada perwalinya, otomatis harus ada perda, karena itu dalam tahap I akhir tadi kami ingin kongkritkan pandangan dari SKPD, agar ranperda ini segera disahkan menjadi perda,” tanda Nela. Srikandi DPRD ini menegaskan, selama SKPD belum
...LENTERA Samb Hal. 13
Supervisi tersebut merupakan bagian dari tahapan (milestone) agar model pelayanan yang dibuat memiliki standar pelayanan minimal. Supervisi kemarin dipimpin langsung Kepala Perwakilan Ombudsman Malut, Sofyan Ali, di kantor Disnaker. Pada kesempatan ini, Ombudsman memberikan penguatan terhadap sistem layanan Dinas Tenaga Kerja agar dalam implementasinya sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Sofyan juga memberikan apresiasi terhadap upaya dan komitmen Disnaker melakukan pelayanan publik dengan mendorong pemenuhan standardisasi pelayanan yang baik. “Bahwa apa yang telah digagas dan dilakukan harus terus dipertahankan agar menjadi pelayanan prima,” tutur Sofyan. Sementara Jusuf yang juga Kepala Disnaker menyatakan bahwa supervisi yang
...MUKHTAR Samb Hal. 13
Tetapi, model pengelolaan keuangannya justru menghambat sekolah dalam mengelola pendidikan. Agar tidak terus mengalami keterlambatan Mukhtar menyarankan pihak sekolah diberi wewenang sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). Dengan begitu keterlambatan pencairan tidak perlu terjadi. “ Tata kelola keuangan menjadi sumber masalah. Sekolah
Pembentukan Dinas Kebudayaan Dalam Proses Pembahasan TERNATE - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot)Ternate memisahkan Kebudayaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) sudah diusulkan ke DPRD namun belum disetujui. Sekretaris Kota Ternate M. Tauhid Soleman mengatakan, dalam penyusunan APBD 2019, pemkot belum menyiapkan anggaran untuk Dinas Kebu-
dayaan, jadi untuk anggaran kebudayaan masih melekat pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). “ Dalam RKA Dikbud, anggaran kebudayaan sudah kita masukan, jika nanti setelah DPRD menyetujui pembentukan OPD baru (dinas kebudayaan) maka anggarannya tinggal kita pisahkan saja,” terang sekkot. Menurut Tauhid selain me-
nyiapkan anggaran untuk kebudayaan tahun depan ada juga anggaran DAK kebudayaan. “ Kalau pembentukan OPDnya sudah disetujui maka Dinas Kebudayaan sesuai bisa berjalan dengan tupoksinya. Namun sampai saat ini pemisahan dinas kebudayaan itu masih dibahas di internal DPRD dan pemkot,” pungkasnya.(cr-05/ rul)
Terancam Tidak Tuntas
NURLAELA Syarif
siap membahas ranperda tersebut maka pembahasan tahap I akhir tidak akan diagendakan. “ Kami menargetkan tahun ini ranperda tersebut harus disahkan, karena itu butuh peran aktif dari SKPD,” pungkasnya. (cr-05/rul).
dilakukan Ombudsman merupakan sebuah upaya menata dan meningkatkan akselerasi pelayanan. Tentunya hal itu bisa menjadi penilaian bagi Ombudsman untuk mengukur model dan sistem pelayanan ketenagakerjaan. “Supervisi ini sebagai sebuah dukungan Ombudsman untuk membantu Disnaker melakukan pelayanan yang terukur sehingga memberikan manfaat kepada publik. Pelayanan adalah keharusan, sebab kita adalah pelayan yang harus melayani masyarakat,” ungkap Jusuf yang juga reformer Diklatpim II Bali. Sebagai reformer, Jusuf menggagas inovasi utama Lentera Wisata (Layanan Kompetensi Tenaga Kerja Kepariwisataan). Inovasi ini juga diikutkan dengan gagasan Lentera Literasi (Layanan Pustaka Baca), Lentera Aplikasi (Informasi Masalah Ketenagakerjaan Melalui Android), serta penguatan ruang layanan melalui Gerai Lentera. “Kita hanya melakukan apa yang terbaik, sehingga masyarakat dapat menikmati dan terlayani,” pungkas alumni Lemhannas ini. (kai) tidak bisa dibiarkan membuat pinjaman dari lalainya keuangan menyusun regulasi keuangan itu sendiri,” tandas alumni Unpad ini. Menurutnya, untuk apa pemusatan pengelola keuangan di Dikbud sebagai pengguna anggaran. Kalau Dikbud tidak turunkan fungsi KPA kepada sekolah. Hal itu akan menghambat proses sirkulasi anggaran. “Olehnya itu, solusi efektifnya, limpahkan kewenangan kepada sekolah sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Anggaran keterlambatan pencairan BOS tidak terjadi lagi,” pungkasnya. (mg-01/rul).
TERNATE - Rencana pemerintah membangun pelabuhan atau dermaga rempah di Kelurahan Kota Baru berpotensi tidak tuntas tepat waktu. Bagaimana tidak, hingga saat ini kegiatan pembangunan yang dianggarkan dalam APBD tahun ini belum berjalan sama sekali. Padahal sisa waktu yang ada tinggal dua bulan saja. Ka d i s hu b Ko t a Te r nat e Thamrin Alwi mengaku dalam waktu dekat proses pembangunannya akan segera berjalan. Masalah keterlambatan dikarenakan lokasi pelabuhan masuk dalam wilayah pelabuhan A.
Yani dibawa KSOP, Untuk itu, jika pembangunan dalam areal itu maka harus ada rekomendasi dari KSOP. “ Ini yang buat terlambat karena rekomendasi dari KSOP baru keluar,” jelasnya. Menurutnya, proses pembangunan sudah siap berjalan karena tahapan pengecoran tiang sudah dilaksanakan. Dokumen Amdal pembangunan pelabuhan juga sudah disiapkan. Pelabuhan ini juga sudah selesai dibangun akan menjadi pelabuhan rempah yang berdekatan dengan pasar rempah. (cr-05/rul)
THAMRIN Alwi
Dikbud Gelar Lomba Pidato Bahasa Inggris TERNATE – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate menggelar lomba pidato Bahas Inggris Ketua Panitia, Iksan Husen mengatakan ada 60 peserta dari 21 sekolah yang mendaftar dalam kompetisi tersebut. Setiap sekolah diwakili tiga siswa, dengan syarat siswa tersebut belum pernah menjadi juara
...GURU Samb Hal. 13
“ Di kota saja ada kekurangan guru. Kalau kita ambil yang di kota untuk ditempatkan pada kecamatan terluar, ini bukan mengatasi masalah, namun justru tambah masalah. Karena itu harus ada formulasi yang pas,” kata Kepala Dikbud Kota Ternate, Ibrahim
...PELAMAR Samb Hal. 13
Menurut Junus, pelamar yang tidak memenuhi syarat akan digugurkan. Itu dilakukan karena ada berkas pendaftaran tidak lengkap, serta ada yang hanya memiliki ijazah SMA tapi mendaftar untuk formasi S1. Setelah diumumkan peserta yang memenuhi syarat selanjutnya pada Senin (22/10) pekan depan akan dilakukan sim-
...JARKOT Samb Hal. 13
Kegiatan itu dipusatkan di Sahid Hotel dan Sahid Jwalk, Sleman ini menghadirkan pembicara dalam negeri seperti, Wakil Kepala Bekraf, Ricky Yoseph Pesik, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Tempo Institute, Mardiah Chamim serta pembicara lainnya. Koordinator Jarkot Zandry Aldrin saat diwawancarai, kemarin (17/10) mengatakan, festival ke 4 dengan mengangkat tema “Holopis Kutha Baris” itu menampilkan berbagai acara menarik seperti konferensi Cities Gallery dan Ground Workshop. Event ini bertujuan mendorong pemkot maupun pemkab untuk menilik sumber daya manusia di kotanya untuk bekerjasama menciptakan terobosan memajukan kota. “ Ajang ajakan merubah image kota ini masih jauh dari target. Makanya dengan event ini kedepan harus ada sinergitas antara pemkot serta pemangku lainnya untuk mewujudkan kota kreatif,” harapnya.
...GERAKAN Samb Hal. 13
Gerakan tersebut adalah
dalam lomba apapun. Lomba akan dimulai pada 19 dan 20 Oktober dipusatkan di Aula SMPN 7. “ Lima judul pidato telah disiapkan diantaranya soal literasi dan hoax kemudian siswa memilihnya,” tandasnya. Menurut Iksan kegiatan tersebut guna mengembangkan literasi pada anak-anak. Dengan tujuan meningkatkan potensi
dalam berbahasa inggris. Harapannya, dengan lomba seperti ini mampu memberi siswa-siswi stimulan agar tetap semangat dan mengembangkan keterampilan mereka dalam berbahasa asing. “ Ini juga sebagai persiapan agar mereka lebih siap jika mengikuti lomba-lomba di tingkat nasional,” pungkasnya. (mg-01/rul).
Muhamad, kemarin (17/10). Terpisah Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Junus Yau mengakui, penerimaan CPNS kali ini belum mampu menjawab kekurangan guru di Ternate. “ Bukan hanya guru, tenaga kesehatan juga masih kurang. Memang kami akui formasi kali ini belum mampu
mengatasi kekurangan di kecamatan terluar,” aku Junus. Menurut Junus, meski mengalami kekurangan guru, Dikbud akan berupaya untuk tetap melakukan pemerataan guru apakah nanti dengan mengangkat guru honor atau menggunakan alternatif lain. “ Pemerataan guru tetap harus dilakukan dengan mencari alternatif terbaik,” pungkasnya.(cr-05/rul)
ulasi bagi peserta tes. “ Setelah kita umumkan peserta yang memenuhi syarat pada Jumat besok, selanjutnya kami akan tempelkan informasi waktu dilakukan simulasi. Bagi peserta yang ingin ikut bisa langsung mendaftar. Simulasi akan dilakukan pada Senin dan Selasa pekan depan,” tukasnya. Pelaksanaan tes, sambungnya, masih sama dengan tahun sebelumnya yakni dengan sistem
CAT. Untuk waktu tes belum ada kepastian namun akan dilakukan sekitar tanggal 26 Oktober hingga 17 November. Sementara terkait nasib honorer K2 yang rencana akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Junus mengaku hingga kini hal tersebut belum ada edaran dari Kemenpan. Kemungkinan akan diumumkan setelah seleksi CPNS. (cr-05/rul)
Menurutnya banyak masyarakat di Indonesia yang belum mengenal Kota Ternate, oleh karenanya, berjejaring adalah opsi yang pas untuk membuat sebuah branding untuk mendorong Ternate menjadi salah satu kota kreatif. Salah satu indikator kota kreatif adalah sebuah kota harus memiliki route map pengembangan ekonomi dan komunitas kreatif serta ada tim yang terdiri stake holder, komunitas, pemerintah, akademisi pengusaha dan media. “ Ini yang perlu dibentuk, untuk mendorong kota menjadi kreatif, jadi bukan hanya pemkot saja tetapi keterlibatan pihak lain,” jabarnya. Menurutnya, semua lini harus bersinergi agar ada paduan pemikiran dan sumber dana yang pas. “ Yang jelas bisa berjejaring secara global, kreativitas dijadikan engine yang menggerakkan kota, apalagi Ternate saat ini banyak tempat wisata ruang publik serta banyak pelaku IKM yang bisa diajak kerjasama dalam rangka mendorong kota kreatif,” ujarnya.
Dirinya mengaku Jarkot kedepan akan bekerjasama dengan pemerintah dalam bentuk program apapun untuk menjadikan ternate sebagai salah satu kota kreatif. “Dalam event ini Kota Ternate paling banyak dilirik oleh para komunitas yang hadir. Banyak produk yang ditampilkan dalam event ini sehingga Ternate dianggap sebagai salah kota dengan banyak komunitas yang kreatif. “ Salah satu yang kita tampilkan adalah adat budaya seperti sajian makanan saro,” Pembina Jarkot Rizal Marsaoly menambahkan, event tersebut merupakan bagian dari komitmen pemkot melalui Disperkim untuk menghidupkan semua ruang publik. Masalah pembangunan bukan hanya pada pemerintah melainkan keterlibatan seluruh unsur, salah satu komunitas yang dapat bekerja sama mendorong kota kreatif. “ Dengan adanya event ini kami berharap kerjasama terus ditingkatkan, karena pembangunan kota butuh keterlibatan semua unsur,” pungkasnya. (cr-05/pn/rul).
murni gerakan sosial, bukan pungutan liar. Karena itu Ibrahim meminta jangan salah mengerti dengan gerakan yang dilakukan itu. Selain kalangan siswa, menurut Ibrahim ada gerakan lain yang juga melibatkan para guru dan kepala sekolah. “ Jadi semua guru dan kepsek dari tingkat TK sampai SMP juga dibebankan membuat ikan teri untuk dikirim ke sana (Donggala, Sigi dan Palu),” tukas Ibrahim. Informasi yang diterima dari
lokasi bencana sambung Ibrahim, Ikan teri merupakan salah satu makanan yang dibutuhkan korban bencana. “ Jadi untuk SMP kita wajibkan membuat ikan teri sebanyak 5 kilo, SD dan Tk 2 kilo. Ikan teri itu setelah digoreng dan dicampur dengan kecap kemudian dipacking lalu dikirim langsung ke sana. Harapan kami bantuan yang dikirim itu dapat sedikit membantu mereka yang terkena musibah ini,” tutup Ibrahim.(mg-01/ rul)
OPINI
KAMIS, 18 OKTOBER 2018
Malut Post
17
Art: Resayfa Rumra
Sindrom Chauvinisme dalam Politik Negeri
SIKAP STOP PROVOKASI PEMUNGUTAN Suara Ulang (PSU) usai digelar kemarin. Terlepas dari berbagai polemik yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini, secara umun proses PSU berjalan aman. Masyarakat di enam desa perbatasan Halut-Halbar, dan Kecamatan Taliabu Barat serta Kecamatan Sanana telah selesai menyalurkan hak pilihnya. Selanjutnya, kita tinggal menunggu proses perhitungan hasil PSU lalu di bawah kembali ke Mahkama Konstitusi (MK) untuk menetapkan siapa yang akan memimpin Malut lima tahun kedepan. Siapapun nanti yang dipilih mayoritas rakyat sebagai Gubernur Malut maka semua pihak harus legawa menerima hasil tersebut. Kisruh politik secepatnya diakhiri. Maluku Utara harus segera bangkit dengan gubernur terpilih nanti. Berbagai perbedaan sudah saatnya diakhiri. Sebab masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh sang gubernur. Kosentrasi kita sudah saatnya dialihkan dari perdebatan terkait pilgub ke isu-isu yang bersentuhan dengan pembangunan dan pemerintahan lima tahun kedepan. Gubernur terpilih memiliki tanggungjawab untuk menyatukan masyarakat yang terbelah karena pilgub. Selain itu, gubernur juga harus kembali menjalin hubungan baik dengan kepalakepala daerah yang sebelumnya terpolarisasi oleh kepentingan koalisi partai saat pilgub lalu. Dan yang tidak kalah penting adalah elit politik di daerah ini harus menjadi pioner untuk menyatukan masyarakat. Bukan sebaliknya, elit politik justru menciptakan isu-isu negatif, memperkeruh suasana dan memprovokasi keadaan yang berakibat pada perpecahan dan instabilitas pembangunan. Sekali lagi semua kita harus menerima proses demokrasi yang telah usai dan berhenti melakukan konspirasi-konspirasi picik. Maluku Utara masih sangat jauh tertinggal bila dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia, karenanya mengawali periode baru mendatang gubernur terpilih harus belajar dari pengalaman sebelumnya dengan melakukan pembenahan di berbagai sektor menuju Maluku Utara yang lebih baik.(*)
DASAR chauvinisme berasal dari figur akhir abad ke-19 di Perancis, dipopulerkan oleh Cogniard bersaudara–penulis sandiwara dan sutradara teater – di Cocarde Tricolore (1831). Dia adalah Nicolas Chauvin, seorang tentara cacat, miskin, dan menerima berbagai perlakuan buruk, tapi tetap menjadi pengikut setia kaisarnya (Napoleon Bonaparte). Meskipun pembuangan dan kegagalan yang didapatkan oleh Napoleon, Chauvin tetap tidak meninggalkan kesetiannya. Dalam perkembangannya, paham yang awalnya diidentikkan dengan fanatik karakter, dianalogikan menjadi paham berkonotasi negatif dalam memaknai rasa cinta tanah air (Nasionalisme). Chauvinisme merupakan paham cinta tanah air atau patriotisme yang berlebihan dan tanpa kontrol. Makna dalam tulisan ini kemudian diperluas mencakup fanatisme ekstrim dan tak berdasar pada kolektivitas suatu kelompok yang diikuti dalam berpolitik. Chauvinisme merupakan suatu kesetiaan atau keyakinan tanpa mau mempertimbangkan hal lain sebagai alternatif. Paham ini berkembang dan diidentikkan dalam sikap yang hanya percaya dan berpatok dalam satu pandangan paten, tanpa memikirkan baik atau buruknya pandangan lain, bahkan juga selalu merendahkan. Menurut kondisi ini, kebenaran mutlak hanya ada pada apa yang menjadi paham awalnya – tidak kompromi – meskipun adanya kepentingan bersama dalam komunitas masyarakat luas (negara dan antarnegara), menuntut adanya situasi jajak pendapat. Paham ini menjadi menarik jika coba dikerucutkan pada kondisi kekinian, dalam situasi partai politik di negara kita yang semakin bersaing menunjukkan keunggulannya masing-masing. Tidak jarang dalam
Aspirasi Pembaca
O m Faduli
TELEPON PENTING
Dosen IAIN Ternate
kompetisi dukungan massive, partai politik dan koalisi partai mewarnai media cetak dan elektronik menjadi lahan untuk saling menjatuhkan. Mereka mempraktekkan bentuk fanatisme gila itu tanpa pertimbangan etika politik dan pertimbangan manusiawi lainnya. Kegelisahannya adalah; mungkin para aktor-aktor di panggung politik negeri ini telah terjangkit sindrom chauvinisme. Sebuah kefanatikan pada identitas kolektif mereka sebagai partai politik yang kompetisinya “demi memenangkan kekuasaan”. Dalam ungkapan lain, perjuangan mati-matian yang dirangkai sedemikian rupa adalah semata-mata demi nafsu mereka atas kekuasaan. Belum lagi jika persoalan ini sudah mengakar pada ranah perburuan kekuasaan dalam skala besar (koalisi antarpartai). Melihat situasi yang dihadapi belakangan ini, secara sadar atau tidak praktik ini telah lama terjadi dan dialami. Potensi besar permasalahannya memang lahir dari prinsipprinsip dasar partai politik itu sendiri. Meskipun asalnya dari penafsiran dan penelaahan atas ideologi negara
untuk menjalin “identitas kolektif yang sangat luas”, beragam secara ideologis, serta terdiri dari partai Islam dan nonIslam. Satu sisi terhidar dari radikalisme keagamaan dalam berpolitik, dan di sisi berikut muncul sindrom chauvinisme kekuasaan. Berdasar pada dua konsep pemikiran tesebut, maka terciptalah janin sindrom chauvinisme identitas kolektif lintas partai politik, baik itu menurut ideologi partai, maupun menurut keinginan bersama untuk mendominasi kekuasaan. Sebuah fenomena yang tentu akan lebih mengerikan dari fenomena penjajahan. Jerman era Hitler dan Jepang era Tenno Heika misalnya, Jika para penjajah menganut chauvinisme untuk meninggikan negaranya dengan merendahkan dan menindas negara/bangsa lain, maka chauvinisme identitas kolektif lintas partai secara teori akan menciptakan kekacauan politik negeri, sebab akan menjadi penjajah kolektif bangsa dan negaranya sendiri. Kondisi konkritnya, yaitu merendahkan dan menjajah moralitas ideologi bangsanya sendiri demi kepentingan berkuasanya partai dan koalisi. Keadaan seperti ini tentu tidak lain dan tidak bukan akan berdampak langsung pada kehidupan masyarakat dalam suatu negara. Dalam konteks inilah masyarakat kita dituntut mampu berpikir kritis dalam menyikapi persoalan politik negeri yang kian kompleks saat ini. Kecerdasan dalam menentukan arah dan langkah bangsa ini sangat dibutuhkan, demi menghindari hal-hal yang hanya akan menjerumuskan bangsa ke dalam situasi yang kian buruk. Chauvinisme kekuasaan adalah salah satu ancaman yang mengerikan bagi siapapun, dan kecerdasan masyarakatlah sebagai objek politik dituntut bijak dalam meramaikan perpolitikan negeri. (*)
Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.
Problem Jalan Sayoang-Yaba, Suatu Kajian Implementasi Kebijakan
Polda Malut (Pelayanan)
3126110
(0921) Polda Malut (Pelayanan)
Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)
3121110
Polres(0921) Ternate (Pelayanan)
(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118
(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran
(0921)
Misbahuddin, S.Pd.I, M.Hum.
(Pancasila), tetapi tetap keberagaman tafsiran di dalamnya tidak bisa dihindarkan, ada yang mengena, kurang mengena, dan mungkin tidak mengena sama sekali. Kalau boleh sedikit ada sentilan nakal, maka “penafsiran mengena saja bisa miring dalam pengaplikasian, apalagi penafsiran yang dari awal sudah keliru”. Belum lagi jika ideologi partai ini memang secara sadar tidak dipahami oleh kader-kader instan yang kian menjadi fenomena lumrah saat ini. Simbol kegoyahan inilah yang memberikan sumber suntikan hipotesa, bahwa saat berkoalisi – partai politik – pada situasi tertentu cenderung berpatok pada kekuasaan sebagai identitas dominan mereka. Pendapat sebelumnya tentu bukanlah sekadar hipotesa buta dan tanpa alasan. Di dunia perpolitikan, para pengamat telah menunjukkan bahwa dalam hal kebijakan dan ideologi, partai-partai Indonesia nyaris sulit dibedakan. Satu-satunya keterbelahan (division) yang jelas dalam dunia kepartaian negara ini adalah soal sebesar apa partai mendudukkan peran agama dalam kehidupan publik. Para peneliti sampai pada kesimpulan tersebut, khususnya dengan mengamati perilaku dan interaksi antarpartai. Para peneliti ini kerap mengutarakan komentar yang jamak terdengar: perbedaan ideologis antara partai Islam dan non-Islam tidak tak ada kaitannya dengan perbedaan program dalam ranah-ranah vital seperti kebijakan sosial dan keuangan. Ilmuwan politik, seperti Dan Slater dan Kuskridho Ambardi berpendapat bahwa politik Indonesia didominasi oleh “kartel” partai yang dicirikan keinginan bersama untuk bagi-bagi jatah jabatan (spoils of office) alih-alih perbedaan ideologi atau kebijakan. Akibatnya, partai-partai Indonesia sangat terbuka
3124113
(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)
3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Telkom Informasi Informasi 108 108 (0921) (0921)
Bandara Bandara Babullah Babullah
3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434
(0921)
Driver (online)
081 340 001945 081 340 440331 Pengaduan Pelanggan PLN
081 143 0040 Kantor SAR Ternate (Emergency)
0921 - 3120069
KONSEP kebijakan publik (public policy) menurut Sulaiman (1998 : 24) adalah : Sebagai suatu proses yang mengandung berbagai pola aktivitas tertentu, dan merupakan seperangkat keputusan yang bersangkutan dengan tindakan untuk mencapai tujuan dalam beberapa cara yang khusus. Dengan demikian, konsep kebijakan publik berhubungan dengan tujuan dengan pola aktivitas pemerintahan mengenai sejumlah masalah serta mengandung tujuan. Implementasi kebijakan pada prinsipnya adalah cara agar kebijakan bisa mencapai tujuan. Implementasi merupakan kajian satu kebijakan yang mengarah pada proses pelaksanaan suatu kebijakan yang dilakukan Pemerintah. Dalam praktiknya, implementasi kebijakan merupakan suatu proses yang begitu kompleks bahkan tidak jarang bermuatan politis dengan adanya intervensi berbagai kepentingan yang ada. Van Meter dan Van Horn, mendefinisikan Implementasi kebijakan, sebagai : “Tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh individu-individu atau pejabat-pejabat atau kelompokkelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam keputusan kebijaksanaan”. Dari definisi diatas, dapat diketahui bahwa implementasi kebijakan terkait tiga hal, yaitu : 1) Adanya tujuan atau sasaran kebijakan yaitu, pembangunan yang sesungguhnya harus tepat pada kebutuhan masyarakat yang hendak dicapai; 2) Adanya aktivitas atau kegiatan pencapaian tujuan dimana, pembangunan tersebut harus semata untuk kemaslahatan masyarakat dan tidak mengabaikan tujuan awalnya mega proyek itu dilaksanakan; 3) Adanya hasil kegiatan dari mega proyek itu yang kemudian harus dituntaskan dan hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat. Dari tiga aspek di atas, dapat disimpulkan
Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id
PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu
Sukur Suleman Dosen Ilmu Administrasi Negara Fisip UMMU
bahwa implementasi merupakan suatu proses dimana pelaksana kebijakan melakukan suatu aktivitas atau kegiatan yang harus dituntaskan, sehingga pada akhirnya akan mendapatkan suatu hasil yang sesuai dengan tujuan atau sasaran kebijakan itu sendiri. Mega proyek pembangunan Jalan Sayoang-Yaba, Kabupaten Halmahera Selatan yang dianggarankan dalam APBD Provinsi Malut senilai Rp49 Miliiar tahun 2015 (Swaramalut. com12/7/2018) yang seharusnya menjadi sentral dan aktivitas perekonomian masyarakat khususnya pada wilayah Bacan Barat Utara, hanyalah sebuah kenangan pahit yang kemudian meninggalkan jejak terburuk dari manusia-manusia yang terlibat dalam proses pembangunan. Pembangunan yang tak kunjung terselesaikan, dengan fenomena empirik yang terjadi hari ini. Nyatanya proyek senilai Rp49 Miliar yang bersumber dari APBD Malut itu ada dugaan disunat, bahkan HCW Malut ingatkan kejaksaan soal proyek tersebut (Malut Post/1/2/2017) dan Penyidik kejaksaan tinggi (Kejati) Malut, bekerjasama dengan tim ahli dari Politeknik Manado telah mengambil sampel Hotmix sebagai upaya untuk pembuktian adanya dugaan disunat proyek jalan Yaba-Sayoang (Kabar Malut 24/9/2018). Persoalan ini yang senantiasa menjadi sebuah catatan bagi pemerintah daerah dan menjadi tanda tanya besar di kalanagan masyarakat, bahwa sesungguhnya pemerintah pada hari ini telah lalai menjaga kepercayaan masyarakat dan dianggap gagal dalam proses penyelesaian proyek pembangunan Jalan Sayoang-Yaba. Kondisi seperti ini yang memungkinkan adanya ketidaksepahaman dan tidak kondusifnya sosial dan politik di sekitar lingkungan yang ada. Hal ini bisa saja terjadi seperti yang disam-
paikan oleh Van Metter dan Van Horn bahwa Lingkungan sosial, ekonomi dan politik yang tidak kondusif dapat menjadi biangkeladi dari kegagalan kinerja implementasi kebijakan. Oleh karena itu upaya mengimplementasikan kebijakan harus pula memperhatikan kondisi lingkungan eskternal, sebab intervensi dan politik interenst secara eksternal sangat mempengaruhi kebijakan. Kalaupun kegagalan terjadi disebabkan adanya kondisi sosial politik yang tidak sehat, kemudian menguatnya tekanan politik dalam proses perencanaan, maka dalam teori kebijakan publik disebut dengan formulasi kebijakan yang keliru dan ganjil, kenapa bisa demikian terjadi? Karena dalam formulasi kebijakan tidak melibatkan stakeholder atau aktor yang memiliki keahlian terutama di kalangan ilmuwan, tokoh masyarakat yang merupakan subjek dan objek dari pembangunan itu sendiri, tetapi yang ada hanyalah kepentingan individu atau kelompok yang memiliki tabiat, yang dimaksud para sufi dalam bukunya Jalaludin Rumi adalah manusia yang memiliki tabiat quwwatunsab’iyyah, yaitu tabiat binatang buas. Yang dimana dirinya terdapat kekuatan binatang buas, senang menyerang orang lain, suka memakan hak orang lain, ingin membenci, menyerang, menghancurkan, atau mendengki orang lain. Dan tabiat selanjutnya disebut para sufi adalah quwwatunsyaithaniyyah, inilah tabiat yang mendorong mereka membenarkan segala kejahatan yang dilakukan, perbuatan korupsi, diskriminasi yang terjadi. Maka dengan demikian sangat disayangkan ketika kebijakan itu tidak menyentuh kepada masyarakat. Kondisi jalan Sayoang-Yaba Kabupaten Halmahera Selatan yang fatal ini sesungguhnya sangat meresahkan masyarakat, terutama masyarakat Bacan Barat Utara yang ketika melintasi.
SMS Pembaca
REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Muhammad Nur Husen REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Mahfud Husen, Maslan Adjid, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah BIRO HALUT : Ridwan Arif BIRO HALTENG : Wahyudin Madjid
BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali
Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546
Hampir setiap hari masyarakat beraktivitas ke pusat kota dan konsekuensinya harus melintasi jalan Sayoang Yaba. Selanjutnya secara geografis untuk daerah Bacan Barat Utara, ada dua arah melalui transportasi laut ke pusat kota yaitu, pertama harus melewati arah selatan yang langsung ke Kota Labuha, kemudian arah timur menuju Babang, namun lagi-lagi ketika terjadi cuaca yang disebut dengan musim Selatan dan Timur, maka tidak ada pilihan lain bagi masyarakat Bacan Barat Utara menuju pusat kota, sehingga jalan lintas Sayoang-Yaba menjadi satu-satunya pilihan mereka untuk melintasi. Dengan suasana jalan yang seperti sekarang, sesungguhnya sangat membahayakan masyarakat yang melintas, namun lagi-lagi pemerintah seakan diam dan tidak tahu menahu soal kondisi yang ada. Ini yang menunjukkan, implementasi kebijakan yang bermasalah dan tidak tepat sasaran, maka segera dilakukan evaluasi kemudian mencari alternatif kebijakan untuk dapat menyelesaikan proyek pembangunan Jalan Sayoang -Yaba. Pemerintah daerah semestinya memperhatikan keluhan masyarakat yang ada, bukan kemudian membiarkan dan menjadi sejarah pahit bagi pemerintah yang saat ini menjabat. Sebab Salah satu agenda pembangunan nasional adalah menciptakan tatakelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Agenda ini kemudian sebagai upaya mewujudkan pemerintahan yang baik dengan mengedepankan sistem keterbukaan, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi serta menjunjung tinggi supremasi hukum dan membuka partisipasi masyarakat agar dapat menjamin kelancaran dan keserasian dalam pembangunan. Terakhir penulis sampaikan bahwa yang namanya Implementasi kebijakan itu baik, ketika memenuhi 3 unsur yakni, (1) unsur keadilan dalam artian adil terhadap rakyat; (3) Manfaat dan berguna, dan yang terakhir adalah implementasi itu memiliki payung hukum. (*)
MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan
KAMIS, 18 OKTOBER 2018
WAKIL RAKYAT
Malut Post
18
Koalisi Kubu Prabowo Masih Rapuh Egoisme Sektoral Masih Menonjol Editor : Fahruddin Udi
foto: Ricardo/JPNN
PRABOWO Subioanto dan Sandiaga Uno saat pemeriksaan kesehatan calon presiden dan calon wakil presiden di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
300 Jenderal Dukung Prabowo-Sandi JAKARTA- Sejumlah Purnawirawan Polri mendeklarasikan dukungannya untuk kemenangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Mereka tergabung dalam Gerakan Relawan Rakyat Adil Makmur (Gerram). Ketua Umum Gerram Komjen Pol (Purn) Moch Sofjan Jacoeb mengatakan dukungan ini diberikan setelah sekitar tiga minggu lalu Prabowo mengumpulkan 300-an Jendral untuk bertemu dengannya. “Ini bergerak sejak dikumpulkannya 300 jenderal oleh pak Prabowo tiga minggu yang lalu. Dari situ kita lanjutkan dengan
kegiatan-kegiatan ini,” kata Sofjan ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (17/10). Sofjan menegaskan komitmen mereka mendukung Prabowo karena melihat kesulitan rakyat saat ini. Tertutama karena faktor harga-harga kebutuhan pokok yang terus naik. “Selaku purnawirawan Polri yang telah banyak merasakan asam garam tentu kami akan ikut serta mengamankan suara,” kata Sofjan. “Kami melihat kondisi saat ini, masyarakat semua kesulitan. Semua mahal, listrik mahal, belanja mahal. Mahal semua. Berarti kan pemerintah saat ini sudah salah urus,” tambahnya.
JAKARTA- Pengamat politik Afriadi Rosdi menilai, egoisme sektoral di antara anggota koalisi Indonesia Adil Makmur yang mengusung pasangan capres – cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno, masih sangat menonjol. Paling tidak, terlihat dari cuitan Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Andi Arief yang sebelumnya secara terang-terangan menyebut Prabowo terkesan malas turun berkampanye ke tengah masyarakat. “Saya menangkap kesan Prabowo - Sandi sampai saat ini tak kunjung menemukan cara mencairkan egoisme sektoral tersebut demi memperkuat soliditas tim,” ujar Afriadi kepada JPNN. Padahal, kata Ketua Pusat Studi Literasi Media ini, syarat utama membuat koalisi solid adalah terbangunnya saling percaya dalam tubuh tim. Dimana semua berjuang untuk semua dan menguntungkan bagi semua. “Koalisi pendukung Prabowo - Sandi juga terkesan belum mendapatkan keyakinan itu. Mereka masih melihat semua keuntungan dari koalisi masih diborong Prabowo
Dalam kesempatan itu, Sofjan juga mengklaim sedikitnya ada 2000 lebih pensiunan Polri yang ikut mendukung Prabowo-Sandi dalam gerakan ini. Mereka semua kata dia, tersebar di seluruh wilayah Indonesia. “Banyak, ada di pusat sampai ke daerah-daerah pokoknya kurang lebih ada 2000-an purnawirawan,” katanya. Prabowo sendiri dijadwalkan hadir dalam kegiatan itu, namun Sofjan memutuskan untuk mendatangi langsung kediaman Prabowo di Kertanegara untuk bertemu sekaligus menyampaikan selamat atas hari lahir Prabowo yang genap berusia 67 tahun hari ini. “Tadinya memang akan hadir, tapi akhirnya kami memutuskan untuk datang ke kediaman beliau untuk bertemu, sekaligus mengucapkan selamat ulang tahun,” katanya. Sebelumnya, sebanyak 300 pensiunan jen-
dan Gerindra,” ucapnya. Menurut Afriadi, kondisi makin diperparah dengan kesan lemahnya komitmen Prabowo merealisasikan keuntungan dari pelaksanaan Pilpres 2019 untuk semua koalisi. Sebagaimana diketahui koalisi Indonesia Adil Makmur terdiri dari Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Demokrat, dan Partai Berkarya. Afriadi mencontohkan, posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga. Prabowo terkesan membiarkan sejumlah tokoh Gerindra melakukan manuver politik. Padahal sebagaimana diketahui, Gerindra sebelumnya berkoalisi dengan PKS saat mengusung Anies Baswedan - Sandiaga Uno. “Politik itu kan bicara siapa mendapat apa. Nah, terkait posisi Wagub DKI yang ditinggalkan Sandi, akhirnya muncul kesan Gerindra mengingkari komitmen kepada PKS,” kata Afriadi. Sebelumnya, Andi Arief lewat akun Twitternya @AndiArief mengkritik langkah kampanye Prabowo di Pilpres 2019. “Ini otokritik : kalau dilihat cara berkampanyenya sebetulnya yang mau jadi Presiden itu @sandiuno atau Pak Prabowo ya. Saya menangkap kesan Pak Prabowo agak kurang serius ini mau jadi Presiden,” tulis Andi Arief. (JPNN/mpf )
deral TNI-Polri memberikan dukungannya ke Prabowo-Sandi. Hal itu disampaikan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal (Purn) Imam Sufaat dalam acara ‘Ngobrol Bareng 300 Jenderal & Para Intelektual’, di Jakarta. Dukungan para pensiunan jenderal itu disampaikan langsung di hadapan Prabowo dan juga mantan istrinya yang kini menjadi politikus Partai Berkarya, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto. “Saat ini kita tidak kuat melihat bangsa ini yang masih berjuang keras untuk mengentaskan kemiskinan, memberantas kebodohan untuk mencapai kesejahteraan. Kita semua tidak mampu melihat sebagian masyarakat lemah, terus-menerus kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya,” kata Imam dalam pertemuan tersebut. (CNN/mpf)
PILPRES Timses Jokowi Pilih Kampanye Kreatif JA K A R TADirektur Informasi dan Komunikasi Tim Kampanye Nas i o na l ( T K N ) Jokowi-Ma’ruf Amin, Dwi Badarmanto menyatakan tim sukses (Timses) Joko Widodo-Ma’ruf Amin enggan mengikuti jejak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk melakukan kampanye Dwi Badarmanto negatif dalam meraih kemenangan di Pilpres 2019. Ia menyatakan partainya bakal fokus melakukan kampanye kreatif dan positif untuk memengaruhi pemilih di Pilpres. “Kami tidak melakukan kampanye negatif, apalagi kampanye hitam. Kami akan kampanye secara fun dan mengutamakan kampanye kreatif,” kata Dwi saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, seperti dilansir CNN. Dwi menegaskan pihaknya berkomitmen untuk melakukan kampanye yang menginspirasi bagi masyarakat untuk menjaga iklim politik yang kondusif sepanjang Pilpres. Salah satu bentuk kampanye positif itu, kata Dwi, tim kampanye Jokowi-Ma’ruf bakal menyampaikan berbagai capaian-capaian pemerintahan Jokowi selama memimpin Indonesia di periode pertama dengan cara kreatif. Tak hanya itu, ia bakal mensosialisasikan program-program yang akan dilakukan Jokowi di periode kedua nanti jika terpilih di Pilpres 2019. “Sebenarnya banyak prestasi dan kinerja Jokowi yang sudah dilakukan. Ini yang harus disampaikan kepada masyarakat, caranya tidak monoton, harus kreatif nanti kita buat,” ujarnya. Selain itu, Dwi juga menyinggung bahwa pelaksanaan kampanye Pilpres tak seharusnya membuat masyarakat menjadi terpecah belah dan saling membenci satu sama lain Ia mengatakan seharusnya pilpres dijadikan sebagai pesta demokrasi yang diisi penuh kegembiraan dan tak saling menyerang satu sama lainnya. “Jadi masyarakat harus gembira. Suasananya suasana gembira. Tidak boleh saling benci dan saling menjatuhkan,” ujarnya. Presiden PKS Sohibul Iman, sebelumnya, mempersilakan calegnya melakukan kampanye negatif. Namun, kampanye positif tetap harus diprioritaskan. Sohibul menjelaskan bahwa kampanye negatif merupakan kampanye yang mengangkat kelemahan lawan melalui fakta-fakta. Bukan berdasarkan kebohongan. Karenanya, dia tidak melarang kampanye negatif. “Saya dalam beberapa kesempatan 80 persen dalam kampanye kita, harus positive campaign. Silakan antum masuk ke negative campaign, cukup 20 persen,” ucap Sohibul dalam pidato di acara Konsolidasi Akbar Nasional PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok. (CNN/mpf)
Jokowi-Ma’ruf Amin ketika mengikuti tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. (FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS)
Satu Desa 100 Suara untuk Jokowi-Ma’ruf JAKARTA- Komandan Barisan Relawan Penggerak Desa (Brigade 01) Syaiful Huda Syafii menyampaikan, pihaknya siap menyumbangkan minimal 7,4 juta suara untuk pasangan nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)Ma’ruf Amin. Huda menjelaskan, target suara sejumlah itu siap disetorkan para relawan Brigade 01 yang tersebar di 74.957 desa di Indonesia. Bahkan para anggota Brigade menyatakan siap menyumbangkan lebih dari 100 suara untuk Jokowi-Ma’ruf Amin dari setiap desa. “Kami minta satu desa minimal 100 orang (suara). Kalau 100 orang dikali 74.957 desa, artinya 7 juta suara dipersembahkan untuk Pak Jokowi - KH Ma’ruf Amin,” ujar Huda dalam kegiatan Deklarasi Brigade 01
untuk Join (Jokowi-Ma’ruf Amin), di Sekretariat Brigade 01, Jalan Guntur, Jakarta Selatan, Rabu (17/10), Guna mencapai target tersebut, katanya, usai deklarasi ini jajaran Brigade 01 akan berkeliling ke seluruh Indonesia. Mereka akan mengerahakan seluruh simpul penggerak pemenangan di desa-desa. “Gerakan pemuda desa, anggota musyawarah desa yang hari ini bisa mengakses dana desa untuk modal usaha, kaum ibu dan perempuan di desa, kami persembahkan untuk Pak JokowiKiyai Maruf,” kata Ketua DPW PKB Jawa Barat ini kepada jawapost,com. Lebih jauh Huda berjanji, mereka siap memenangkan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019. Hal itu lantaran
Jokowi-Ma’ruf Amin Bidik Suara di 4 Negara JAKARTA- Tim Kampanye Nasional Jokowi dan Ma?’ruf Amin optimis bakal meraih suara signifikan di luar negeri. Mereka menyasar empat negara
menurutnya, Jokowi adalah presiden yang sangat perhatian dengan pembangunan desa. Saat ini, melalui Undang-undang Nomor 6 tahun 2015 tentang Desa, seluruh desa di Indonesia bisa mengakses anggaran besar. Sehingga bisa melaksanakan pembangunan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat desanya masing-masing. “Lima tahun yang lalu, desa hampir pasti tidak ada perubahan apapun. Hari ini Alhamdulillah hampir terjadi perubahan yang luar biasa. Ibu-ibu yang tadinya susah dapat bantuan modal, satu tahun terakhir mendapat dan bantuan modal melalui simpan-pinjam yang dikelola oleh Bumdes(Badan Usaha Milik Desa)-nya masing-masing,”
sebagai lumbung suara di Pilpres 2019. Wakil Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengatakan, empat daerah luar negeri yang disasar adalah Malaysia, Hongkong, Taiwan dan Arab Saudi?. “Jadi kita memetakan ada beberapa daerah ya?ng jumlah pemilihnya cukup besar, tentu itu menjadi wilayah garapan utama,” ujar Karding di Posko Rumah Cemara, Jakarta, Rabu (17/10). Menurut Karding negara tersebut disasar karena banyak tenaga kerja yang merupakan warga negara Indonesia (WNI). Sehingga Koalisi Jokowi-Ma’ruf
papar Huda. Sebagai salah satu buktinya, terang Huda, saat ini ada desa yang mampu mendapatkan omset Rp 14 miliar per tahun dari pengelolaan desa wisatanya. Alokasi angggaran yang mencapai lebih dari Rp 1 miliar untuk setiap desa dari APBN berhasil dijadikan sumber usaha secara mandiri. “Padahal desa itu dulu pemasukannya hanya Rp 10-20 juta per tahun. Ini sangat luar biasa. Hari ini infrastruktur desa, jalan desa, 70 persennya mulus. Hari ini anak-anak muda desa yang dulu pengangguran dan menjadi masyarakat urban ke kota, bahkan sudah mulai kembali ke desanya masing-masing,” katanya. (JPC/mpf)
Amin bakal merayu para WNI yang ada di sana guna memilih pasangan nomor urut 01 ini. “Karena memang jumlah teman-teman migran yang kerja di sana cukup banyak. Sehingga ini sudah kita buatkan formulanya bagaimana meyakinkan mereka,” katanya. Strategi yang dipakai untuk merayu para WNI yang ada di empat negara tersebut adalah, keberhasilan pemerintahan Presiden Jokowi selama empat tahun ini. Kemudian juga soal komitmen perlindungan para pekerja migran dan kesejahteraan mereka. “Jadi itu menjadi bahan kampanye untuk meyakinkan pemilih di luar negeri,” pungkasnya. (JPC/mpf)
31 Juta Pemilih Belum Masuk DPT JAKARTA- Sejumlah sekretaris jenderal dan petinggi partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur pengusung pasangan capres – cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (17/10). Antara lain Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PKS Mustafa Kamal, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, dan anggota tim sukses Prabowo-Sandi dari PAN Abdul Hakam Naja.
Menurut Muzani, mereka datang untuk mempertanyakan informasi dari Kemendagri yang sebelumnya menyebut ada 31 juta penduduk belum masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019. “Kami terkejut ada data 31 juta sekian belum masuk dalam daftar pemilih. Kami datang ke KPU untuk meminta penjelasan. Itu bukan angka kecil,” ujar Muzani usai bertemu Ketua KPU Arief Budiman dan sejumlah komisioner KPU lainnya di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Rabu petang.
Muzani lebih lanjut mengatakan, pihaknya terkejut dengan angka tersebut. Pasalnya, penyelenggara bersama peserta pemilu sedang melakukan proses penyisiran terhadap dugaan data ganda 1,1 juta, dari sebelumnya 25 juta data ganda. Proses penyisiran data ganda dari DPT 185 juta masih berlangsung hingga 15 November mendatang. “Kami terkejut, di tengah proses penyisiran muncul data baru. Ini data apa lagi yang 31 juta? Pengurangan atau penambahan dari angka 185
juta,” ucapnya. Muzani juga mempertanyakan apakah DP4 yang sebelumnya diserahkan Kemendagri ke KPU sebagai basis data untuk menentukan DPT masih dapat berubah setelah DPT ditetapkan. “Ini yang ingin kami mohon penjelasan dari KPU. Kami ingin semua rakyat yang punya hak pilih dapat menggunakannya dan kami tak ingin di pemilu ini ada yang menggunakan hak pilihnya lebih dari satu kali,” pungkas Muzani seperti dilansir JPNN.(JPNN/mpf)
KAMIS, 18 OKTOBER 2018
EKONOMI BISNIS
MASUKAN Evaluasi Aturan Tata Niaga Impor JAKARTA - Ketua Program Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Nasional (Unas) Jakarta Made Adyana meminta pemerintah mengevaluasi pemberlakuan ketentuan penyederhanaan tata niaga impor. Adyana secara khusus menyoroti ketentuan tentang pemberlakuan post border dalam pengawasan impor yang berlaku mulai Februari 2018. Kebijakan post border itu adalah pemberlakuan pelonggaran kebijakan impor. Awalnya pengendalian impor dilakukan oleh Bea Cukai yang kemudian diserahkan ke Kementerian Perdagangan. Menurut Adyana, pemberlakuan post border menyebabkan produk impor membanjiri pasar domestik. Hal itu membuat pertumbuhan neraca dagang Indonesia berada di posisi yang mengkhawatirkan karena terus mengalami defisit sejak awal 2017 hingga Agustus 2018. “Membanjirnya barang-barang impor mengancam keberlangsungan industri dalam negeri dan ketersediaan lapangan pekerjaan,” kata Adyana dalam seminar bertajuk Memperkuat Ekonomi Nasional Melalui Peningkatan Ekspor di kampus Unas, Jakarta, Rabu (17/10). Adyana menambahkan, ekspor Indonesia pada 2017 mengalami kenaikan hingga 6,93 persen dibandingkan 2016. Namun kenaikan ekspor itu juga dibarengi dengan melonjaknya impor dari USD 12.782 miliar menjadi USD 15.061 miliar. “Naik sebesar 17,83 persen. Artinya, kenaikan impor tidak diimbangi dengan kenaikan ekspor,” kata Adyana. Dia menjelaskan, penurunan komoditas ekspor terjadi pada produk andalan Indonesia yang berbasis sumber daya alam (SDA) dan memiliki keunggulan komparatif. Misalnya, karet, kopi, minyak sawit, serta produk yang dihasilkan dengan teknologi rendah dan padat karya seperti kayu lapis, kertas, alas kaki, pulp, tekstil, serta pakaian jadi. Di sisi lain, peningkatan impor nonmigas terbesar pada Agustus 2018 dibandingkan Juli 2018 adalah golongan susu, mentega, dan telur yang mencapai USD 48,6 juta atau setara 94,19 persen. Sementara itu, penurunan impor terbesar adalah golongan mesin dan pesawat mekanik sebesar USD 296,3 juta atau setara 11,31 persen. “Artinya, pemberlakuan ketentuan mengenai post border tidak efektif untuk mengurangi defisit neraca perdagangan. Sebab, impor yang datang bukan impor yang dibutuhkan sebagai pendukung ekspor, tetapi justru impor yang lebih berorientasi untuk kebutuhan konsumtif, “ jelas Adyana. (jpnn/onk)
19
Utang Indonesia Tembus Rp 5.410 Triliun BI Anggap Belum Membahayakan Editor: Bukhari Kamaruddin
JAKARTA - Total Utang luar negeri (ULN) Indonesia terus meningkat. Hingga akhir Agustus 2018, nilainya mencapai USD 360,7 miliar atau setara Rp 5.410 triliun (kurs Rp
15.000). ULN ini terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral USD 181,3 miliar dan utang swasta termasuk BUMN sebesar USD 179,4 miliar. Di satu sisi, Bank Indonesia (BI) menganggap hal itu belum membahayakan. Deputi Gubernur BI Budi Waluyo mengatakan, rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia masih cukup baik dibandingkan negara lain
yaitu sebesar 34 persen. Jumlah ULN tersebut juga didominasi jangka panjang. “Rasio ULN terhadap PDB Indonesia sebesar 34 persen cukup baik dibandingkan negara peers dan didominasi ULN berjangka panjang yang mencapai 86,8 persen,” kata Dody, seperti dilansir dari detikfinance. Besaran ULN, khususnya dari sektor swasta dilakukan dengan penuh kehati-hatian. BI juga
meminta perusahaan melakukan hedging atau melakukan lindung nilai atas ULN yang berdenominasi valuta asing (valas). “Sejak 2015, BI mengatur agar perusahaan memitigasi risiko dengan melakukan hedging, mengelola likuiditas dengan baik dan memperoleh credit rating. Sejauh ini implementasi ketentuan tersebut berjalan baik,” jelas Dody. (dtc/onk)
Pengoperasian Container Crane Molor TERNATE - Pemasangan container crane molor dari jadwal yang ditetapkan. Semula diperkirakan hanya tiga minggu, namun hingga saat ini belum selesai. Manager SDM dan Umum Pelindo Cabang Ternate, Frans Nitakessy mengatakan, keterlambatannya karena cuaca dan karena mereka tidak bisa mengganggu proses bongkar-muat di pelabuhan. “Kegiatan bongkar muat yang tidak bisa diganggu, sehingga berpengaruh saat pengerjaannya,” kata Frans. Kegiatan bongkar muat untuk kebutuhan umum maka tidak bisa diganggu. Karena itu dia tidak bisa memas-
tikan kapan pemasangan container crane selesai. namun diperkirakan akhir tahun ini container crane sudah bisa digunakan. dia menambahkan percepatan bongkar muat menjadi perhatian penting Presiden Joko Widodo, karena itu presiden menginstruksikan proses bongkar muat seluruh pelabuhan di Indonesia harus dipercepat.(mg-02/onk) BELUM TUNTAS: Pemasangan container crane Pelabuhan Ahmad Yani Ternate masih berjalan SURYANI/MALUT POST
KERJA SAMA Pelni-Garuda Bersinergi JAKARTA - Pesatnya perkembangan e-commerce berdampak pada semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap layanan pengiriman barang yang serba cepat dan mudah. Untuk itu, Pelni melakukan sinergi BUMN dengan Garuda Indonesia dengan membuka layanan kargo udara, agar kebutuhan tersebut terpenuhi untuk seluruh pengguna jasa. Pelayanan chanelling untuk tahap pertama dioperasikan di tiga wilayah, yakni Jakarta, Suarabaya dan Makassar. Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Harry Boediarto mengatakan, kerja sama dan sinergi BUMN ini untuk meningkatkan kinerja bisnis perseroan dengan mengoptimalisasi jaringan layanan distribusi kargo secara nasional dan internasional yang dilayani Garuda Indonesia. Pelni diketahui memiliki 46 kantor cabang dengan jangkauan layanan 96 pelabuhan di seluruh Indonesia. “Layanan kargo udara ini melalui anak perusahaan Pelni, yakni PT. Sarana Bandar Logistik (SBL). Bagi Pelni ini memperluas jaringan bisnis dan channel distribusi serta meningkatkan utilisasi distribusi kargo dengan menekan waktu tempuh melalui pesawat udara,” kata Harry Budiarto saat pembukaan outlet GA-PELNI di kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (17/10). Pelni, lanjut Harry, memiliki jaringan layanan sangat luas hampir di seluruh pulau di Nusantara. Kantor-kantor cabang Pelni juga letaknya startegis dan mudah dijangkau pelanggan. “Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan bisnis kedua BUMN, sehingga kinerja masing-masing BUMN dapat terdongkrak,” ujarnya. Selain membuka Outlet GAPELNI selaku induk usaha, pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara anak usaha keduanya, yaitu PT SBL dan PT AJC. “Dengan menggandeng Garuda Indonesia sebagai “National Flag Carrier” yang melayani transportasi udara ke berbagai wilayah di Indonesia, bisnis Pelni di bidang layanan logistik akan semakin kompetitif dan tangguh. Dengan begini, layanan logistik Pelni dapat melayani pengiriman barang dan kargo menjangkau lebih banyak kota di Indonesia,” tutur Harry Boediarto. Sementara itu, Direktur Cargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia Mohammad Iqbal mengatakan, kerja sama ini merupakan bagian dari ekspansi perseroan dalam memperluas jaringan kargo. Hal itu sejalan dengan upaya perseroan dalam menargetkan capaian pendapatan bisnis kargo untuk satu outlet per bulan sebesar USD 6200 untuk outlet Jakarta, USD 6000 untuk outlet Makassar, dan USD 5800 untuk outlet Surabaya. “Peningkatan pertumbuhan bisnis kargo salah satunya akan diutilisasikan melalui strategi maksimalisasi jaringan distribusi kargo perusahaan,” tukasnya. (jpnn/ onk)
Rampung Akhir Tahun ini TERNATE - PT PLN (Persero) Area Ternate menjamin 18 titik proyek mereka di Maluku Utara (Malut) akan rampung di akhir tahun ini. Humas PLN Area Ternate Syaiful mengatakan, proyek yang dikerjakan adalah fisik bangunan, pembangunan jaringan dan pengadaan mesin. “ Fisik bangunan sudah 50-80 persen di masingmasing lokasi, pembangunan jaringan dalam pengerjaan sedangkan untuk mesin masih dalam proses pengadaan,” ujar Syaiful. Memang ada sejumlah kendala namun sementara dalam penyelesaian. Dengan demikian akhir 2018 sudah bisa diresmikan. Dia menambahkan sejumlah proyek di Tidore, Halmahera Selatan dan Taliabu disambut baik masyarakat setempat. “Pembangunan disambut baik masyarakat sehingga tidak mendapat kendala saat pengerjaan, bahkan ada yang memberikan lahan mereka secara suka rela untuk pembangunan jaringan,” ucapnya. PT PLN (Persero) Area Ternate mencegah terjadi penolakan masyarakat saat pembangunan yang berujung ke masalah hukum, karena itu mereka telah bersinergi dengan Kejati Malut dalam mengawal proses pembangunan proyek PLN.(mg-02/onk)
Pasokan LPG Aman
LPG: Proses pembongkaran gas LPG
TIMIKA - Pasokan LPG di wilayah Timika Papua mencukupi hingga Januari 2019. PT Pertamina (Persero) Marketing Operation VIII memastikan, persediaan LPG aman karena Sabtu (13/10), kapal MV Kedung Mas mengangkut 13 kontainer berisi
HUMAS PERTAMINA
gas LPG ukuran 12 kilogram sejumlah 7.374 tabung, dan ukuran 50 kilogram berjumlah 286 tabung. “Pasokan tabung gas LPG ukuran 5.5 kilogram, 12 kilogram, dan 50 kilogram dipastikan dapat mencukupi kebutuhan di Timika,” tutur Region Manager Domestic Gas
VIII, Probo Prasiddhahayu, seperti dalam rilis yang dikirim ke Malut Post. Adapun Kapal Palung Mas yang mengangkut 2000 tabung gas dan kapal milik agen yang membawa 1120 tabung gas tiba pada Kamis (17/10). Jumlah ini menambah stok gas LPG di Timika mencapai 10.000 tabung gas di wilayah Kabupaten Mimika. Selain itu, di pertengahan November akan didatangkan 5000 tabung untuk mengantisipasi kebutuhan saat Natal dan Tahun Baru. Probo juga mengatakan Pertamina terus berupaya agar masyarakat Timika tidak kekurangan LPG. “Kami selalu berupaya agar stok aman dan masyarakat mendapatkan LPG dengan mudah. Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok yang telah ada dapat mencukupi kebutuhan,”ungkapnya. Dia juga mengapresiasi ke masyarakat yang setia menggunakan Elpiji sebagai bahan bakar yang irit serta ramah lingkungan. (mg-02/onk)
Banggar Sepakat dengan Postur RAPBN 2019 JAKARTA - Pembahasan RAPBN 2019 terus berjalan. Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyetujui postur sementara belanja negara dalam RAPBN 2019. Dalam rapat disetujui nilai belanja sebesar Rp 2.462,3 triliun sedangkan untuk pendapatan negara Rp 2.165,1 triliun. Kemudian ada
juga angka defisit anggaran Rp 297,2 triliun atau 1,84 persen dari produk domestik bruto (PDB). Untuk membiayai defisit, pemerintah akan menarik utang sebesar Rp 359,4 triliun. “Pembiayaan utang sebesar Rp 359,4 triliun,” kata Ketua Banggar Said Abdullah, dikutip dari detikfinance.
Dari total utang, sebesar Rp 398,1 triliun utang akan ditarik lewat surat utang. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya. Lalu untuk pembayaran pembiayaan investasi Rp 74,9 triliun dan pembayaran utang Rp 2,4 triliun. Pemerintah juga mesti berutang untuk membayar
Pertamina Klaim Penggunaan Pertamax Meningkat JAKARTA - Harga pertamax cs baru saja dinaikkan Pertamina. Meskipun demikian, perusahaan plat merah ini mengaku konsumsi pertamax naik. Menurut Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra, masyarakat kebanyakan sudah merasakan kelebihan dari BBM ron 92 itu. Sehingga menurutnya kecil kemungkinan
pengguna Pertamax beralih ke jenis BBM dengan kualitas yang lebih rendah. “Kalau responnya dari sisi mutu atau apa kan bagus Pertamax atau Pertamax Turbo, itu kan bagus. Karena itu masuk euro 4 kan itu. Jadi bagus,” tuturnya seperti dilansir detikfinance. Selain itu Pertamina juga aktif melakukan berbagai promosi agar masyarakat
cicilan utang karena keseimbangan primer dalam RAPBN 2019 tercatat negatif Rp 21,3 triliun. Seperti diketahui, jumlah utang pemerintah per September 2018 mencapai Rp 4.416,37 triliun. Jumlah utang ini bertambah Rp 549,92 triliun dalam setahun terakhir.(dtc/onk)
mau menggunakan BBM bermutu tinggi. Tujuannya tentu untuk meningkatkan penjualan. Menurutnya data penjualan Pertamax masih mengalami peningkatan setelah adanya kenaikan harga. Namun sayangnya dia mengaku tidak memegang data terkait peningkatan konsumsi Pertamax. “Justru volume-nya justru naik. Volume penjualannya naik, cuma saya enggak hafal naiknya berapa. Tapi menunjukkan trennya naik,” tambahnya. Menurut data Pertamina sendiri, rata-rata konsumsi harian Pertamax di pertengahan tahun ini mencapai 17,8 juta liter. Seperti diketahui, Pertamax naik Rp 900 menjadi Rp 10.400 mulai pekan lalu.(dtc/onk)
Joko Widodo
Jusuf Kalla
Presiden RI
Wakil Presiden RI
DESA
Eko Putro Sandjojo
Taufik Madjid
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi
Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
KAMIS, 18 OKTOBER 2018 Malut Post HALAMAN 20
IDM Pedoman Pembangunan Desa BATAM – Keberhasilan pembangunan Desa ditentukan oleh parameter yang digunakan dalam menentukan status Desa dan masyarakatnya. Sebab, perkembangan status Desa mengalami dinamika dari waktu ke waktu, apalagi setelah adanya Dana Desa yang menjadi concern Presiden Jokowi sejak 2015. Keberhasilan program pembangunan, terutama bagi Desa tidak bisa terlepas dari adanya perencanaan yang baik, tepat dan komprehensif berdasar potret kebutuhan realiltas masyarakat. Ini disampaikan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Taufik Madjid, pada kegiatan Fasilitasi Data dan Informasi di BCC Hotel Batam. Kehadiran IDM (Indeks Desa
Membangun) yang tengah digarap Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, diyakini sangat ditunggutunggu oleh para pengambil kebijakan di Desa karena sebagai pemandu perencanaan pembangunan. Selain adanya Dana Desa yang difasilitasi oleh Pendamping Desa, Taufik Madjid meyakini, keberadaan Desa di Indonesai telah menjadi model bagi Negara-negara lain dalam melaksanakan Pembangunan Daerah maupun masyarakat. “Presiden Jokowi berkali-kali menyampaikan, banyak Negara lain yang belajar dari Desa kita karena Negara kita mampu melewati masa turbulansi ekonomi global lantaran kita konsisten membangun keseimbangan, antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam dan manusia dengan Tuhan,” jelasnya. Taufik berharap, Data dan In-
SAMBUTAN: Ditjen PPMD Taufik Madjid menyampaikan sambutan pada kegiatan Fasilitasi Data dan Informasi di BCC Hotel Batam.
formasi Desa yang digarap Ditjen PPMD, bisa menjadi panduan bagi Desa dalam hal perencanaan Pembangunan Desa. “Pembangunan di Desa akan lebih fokus kalau Data dan Informasi Desa jadi panduan,” ujarnya. Sementara itu, Ivanovich Agusta selaku Plt. Kepala Pusat Data dan Informasi, Kemendesa PDTT memaparkan bahwa keberadaan
KEGIATAN: Ditjen PPMD Taufik Madjid bersama para peserta Fasilitasi Data dan Informasi di BCC Hotel Batam
data yang dihasilkan oleh para pendamping desa mempunyai manfaat yang sangat besar, bahkan nilai Rellabillity nya mencapai 0,98 sehingga akurasi datanya mendekati sempurna. “Secara periodik, dalam jangka satu tahun, kegiatan pengimputan data pembangunan desa dapat dilaksanakan karena sumber daya manusia di lapangan siap setiap saat
lantaran kita punya pendampingan desa,” paparnya. Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 140 peserta, melibatkan berbagai unsur, yakni para Kepala Dinas PMD dan Satker-Satker P3MD Provinsi, Managemen Nasional P3MD, Koordinator Program Provinsi dan Tenaga Ahli Data KPP di Seluruh Provinsi dan undangan lainnya. (*)
Komit Penanganan Bencana 44 Persen Dana Desa Dialokasikan Penanganan Pascabencana
DESA Manfaatkan Potensi Desa
KEGIATAN: Menteri Eko Putro Sandjojo saat membuka kegiatan forum komunikasi kemitraan badan usaha. MENTERI Eko Putro Sandjojo saat menjadi keynote speaker pada acara Desa Membangun, Desa Goes to Campus dengan tema “Generasi Milenial Bicara Desa di Kampus Bina Nusantara, Jakarta.
JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, menilai para generasi muda di era milenial saat ini sangat dibutuhkan untuk ikut peduli dalam membangun desa dengan membantu dalam mempromosikan produk unggulan desa dan wisata desa serta sejumlah potensi lainnya yang ada di desa. “Generasi muda di era milenial ini sangat perlu kita libatkan untuk mau peduli dan ikut membangun desa. Jadi, perlu ada informasi kepada generasi muda ini untuk dapat mengetahui berbagai potensi yang ada di setiap desa,” kata Eko Putro Sandjojo saat menjadi keynote speaker pada acara Desa Membangun, Desa Goes to Campus dengan tema “Generasi Milenial Bicara Desa di Kampus Bina Nusantara”, Jakarta. Berbagai inovasi yang bisa diciptakan oleh para generasi muda dalam membangun desa yang bisa menjadi suatu peluang usaha atau pekerjaan terutama buat para mahasiswa. seperti mahasiswa yang berkecimpung dalam dunia pariwisata bisa study banding ke daerah wisata yang sudah maju dengan wisatanya yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Generasi muda yang kreatif akan memiliki sejumlah ide dalam mengembangkan segala potensi yang ada didesa. Untuk menambah kreatifitasnya dalam berinovasi, kami siap kerja sama dalam memfasilitasi dalam melakukan kunjungan ke berbagai daerah wisata yang kreatif dalam mengolah sektor wisatanya,” katanya Menteri Eko berharap para generasi muda di era milenial ini bisa melihat berbagai potensi yang ada di desa karena di desa masih memiliki berbagai persoalan dalam mengembangkan potensinya. Padahal, persoalan-persoalan tersebut bisa menjadi suatu peluang usaha atau pekerjaan yang memiliki daya saing yang rendah. “Jadi, buat para generasi muda yang ingin sukses untuk memanfaatkan berbagai peluang potensi yang ada di desa seperti mengolah pariwisatanya, mengolah e-commerce dengan turut membantu dalam menyebarkan dan memasarkan sejumlah produk unggulan desa melalui sistem elektronik dan berbagai peluang lainnya yang hasilnya juga bisa turut mensejahterakan masyarakat desa,” katanya.(*)
Investasi Rp 13 M di Kawasan Transmigrasi JAKARTA- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, meminta seluruh kepala daerah mendukung masuk dunia usaha untuk berinvestasi dalam pengembangan kawasan transmigrasi, sehingga pertumbuhan ekonomi di kawasan transmigrasi meningkat dan membuat penduduk setempat dapat merasakan manfaatnya. “ Penduduk di kawasan transmigrasi dibekali kemampuan berkebun, berternak dan bercocok tanam dengan lahan yang mereka punya. Memungkinkan para transmigran dapat hidup dil ingkungannya dengan segala usaha yang mereka lakukan, apalagi dengan adanya perusahaan yang ingin melakukan investasi di kawasan transmigrasi tersebut,” ujar Menteri Eko saat membuka kegiatan forum komunikasi kemitraan badan usaha. Menteri Eko menjelaskan, akan hadir Rp13 triliun investasi yang tentunya tidak akan berjalan tanpa ada dukungan dari daerah. “Ini kesempatan daerah untuk meningkatkan pendapatan dan menurunkan kemiskinan, serta meningkatkan pertumbuhan di daerah,” katanya. Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi M. Nurdin menyatakan, sedikitnya 58 perusahaan siap mengembangkan bisnis di kawasan transmigrasi yang tersebar di 13 provinsi, dengan total nilai investasi Rp13
Entaskan 15.000 Desa Tertinggal JAKARTA- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, meyakini tahun 2019 nanti, Kemendes PDTT bisa mengentaskan 15.000 desa tertinggal menjadi desa berkembang. Dengan begitu, Kemendes PDTT dapat mencapai tiga kali lipat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2014-2019. “Di dalam RPJMN kita ditargetkan untuk mengentaskan sebanyak 5.000 desa tertinggal menjadi desa berkembang. Maret ini sudah lebih dari 10.000 desa terangkat menjadi desa berkembang. Insya Allah 2019 bisa 15.000, tiga kali lipat,” ungkapnya, saat menjadi pembicara kunci
triliun. “ Sebanyak 58 perusahaan sudah siap menginvestasikan modal untuk pembangunan kebun dan sarana prasarana. Angka tersebut belum termasuk badan usaha yang sudah berjalan usahanya di kawasan transmigrasi sebanyak 18 badan usaha dan apabila digabungkan maka nilai investasinya bisa dua kali lipat,” ujar Nurdin. Nurdin menyampaikan, 58 perusahaan itu akan berinvestasi di provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Papua. “Penyebaran terbanyak ada di kaltim sebanyak 16 badan usaha. Ini sudah kerja sama dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten,” ujarnya. Dalam data rekap izin pelaksanaan transmigrasi (IPT), M Nurdin menyebutkan, dari 58 badan usaha tersebut terdapat enam badan usaha izinnya masih berlaku, sembilan badan usaha dengan naskah kesepahaman bersama, 15 badan usaha melakukan pengajuan IPT baru, 10 badan usaha melakukan pengajuan perpanjangan IPT, dan 18 badan usaha habis masa berlaku izin. “Kita akan terus mendorong percepatan perizinan ini bisa segera terealisasi agar usahanya mulai berjalan karena nantinya akan berdampak pada peningkatkan kesejahteraan melalui penyerapan tenaga kerja dan peningkatan harga plasma,” katanya. (*)
pada Dialog Nasional ‘Efektifkah Dana Desa’ di Jakarta, akhir pekan kemarin. Eko mengatakan, hadirnya dana desa sangat berpengaruh pada percepatan pengentasan desa tertinggal. Dengan dana desa, seluruh desa mendapatkan kucuran dan langsung dari pemerintah pusat tanpa terkecuali. “Dulu dana untuk desa dikucurkan ke setiap Kabupaten. Nah, di Kabupaten tidak merata diberikan ke seluruh desa. Karenanya dengan dana desa, semua anggaran dibagi merata,” ujarnya seperti dilansir di http://kemendesa.go.id. Ia melanjutkan, dana desa tahun 2018 berjumlah Rp 60 Triliun. 80 persen diantaranya dibagi rata ke seluruh desa, sedangkan 20 persen selebihnya dibagi berdasarkan afirmasi desa miskin, jumlah penduduk, dan kategori desa tertinggal. Dengan demikian, desa dengan kategori tertinggal dan miskin akan mendapatkan dana desa terbanyak. “Setiap desa dapat afirmasi supaya ada azas keadilannya. Afirmasi desa miskin, penduduk banyak, dan tertinggal. Yang desa sangat miskin bisa mendapatkan dana hingga Rp 3
JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, meminta 40 persen dana desa (DD) tahap ke 3 yaitu sekitar Rp 240 - 300 juta dialokasikan untuk penanganan pascabencana. Ini dilakukan untuk mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana yang terjadi di Palu, Donggala, dan kawasan terdampak bencana lainnya. “Tiap desa tahun ini rata-rata dapat dana desa Rp.800 juta. Sudah disalurkan 2 tahap (tahap I sebesar 20%, tahap II sebesar 40%), jadi tinggal sisa 40% terakhir di tahap III ini, kirakira Rp 240 – 300 jutaan sisanya. Itu saya minta dialokasikan untuk penanganan pascabencana,” tutur Menteri Eko di Jakarta. Menteri Eko menyatakan, kedepan akan diadakan sosialisasi di daerah-daerah bencana untuk segera melakukan musyawarah desa. Sehingga, sisa dana desa yang ada bisa diubah peruntukannya untuk pembangunan pascabencana. “Jadi kita sudah mengirim tim untuk sosialisasi agar mereka mengadakan musyawarah desa (musdes) supaya mengubah Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)-nya. Harapannya, sisa dana desa bisa dipakai untuk pembangunan pascabencana. Sebelumnya juga sudah dilakukan di daerah bencana lainnya seperti di Merapi, Lombok, dan Bali. Sekarang kita melakukan sosialisasi di Sulawesi Tengah,” terangnya. Pemerintah sudah ada data tata ruang, daerah-daerah rawan bencana tidak akan dijadikan areal penduduk lagi dan akan dipindahkan ke daerah yang tidak rawan bencana. “Dana desa bisa digunakan untuk mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut, misalnya dengan pembangunan infrastruktur jalan dan sebagainya,” ujar Menteri Eko. Sebelumnya, Menteri Eko bertolak ke Kota Palu, Sulawesi Tengah untuk memimpin langsung persiapan posko Korban Gempa dan Tsunami di Balai Transmigrasi Kota Palu. Dirinya meyakini, posko yang didirikan oleh Kemendes PDTT tersebut dapat menampung hingga 2.000 pengungsi. Pendirian posko di Balai Transmigrasi Kota Palu tersebut merupakan inisiatif pendamping desa dan pegawai Kemendes PDTT. Sejumlah perusahaan turut membantu posko tersebut, diantaranya dengan membuat dapur umum, posko kesehatan, dan logistik. (*) miliar,” terangnya. Ia mengatakan, Presiden RI Joko Widodo selalu mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus diimbangi dengan pengurangan angka kemiskinan dan kesenjangan. Jika tidak, maka meningkatnya pertumbuhan ekonomi akan berpotensi menimbulkan gejolak sosial. “Kalau kita tidak perhatikan desa maka akan terjadi kesenjangan. Ini akan menimbulkan gejolak sosial. Maka prediksi pengamat yang mengatakan Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor 4 dunia tidak akan tercapai,” ujarnya. Menurutnya, penurunan angka kemiskinan di desa saat ini juga cukup signifikan. Yang mana dalam tiga tahun terakhir, penurunan angka kemiskinan di desa lebih dari 1,2 juta jiwa. Angka ini berbanding jauh dengan penurunan angka kemiskinan di kota yang mencapai 580.000 jiwa. “Sekarang cari pembantu, babysitter sudah sulit. Karena di desa sekarang sudah ada pekerjaan. Jadi sekarang kalau ada pembantu, baik-baik sama pembantu, karena mencarinya sekarang sudah susah,” ujarnya.(*)