Duka Sulteng, Duka Indonesia

Page 1

Th

26 Maret 2003-26 Maret 2018

TAMPIL TERDEPAN

SENIN, 1 OKTOBER 2018

ECERAN: Rp 5.000,-

Duka Sulteng, Duka Indonesia

DOMPET PEDULI

BURHAN BUTUH BANTUAN BALITA Burhan Bustaman (1,7) saat ini tengah menjalani persiapan operasi di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar. Hari ini, donasi untuk Burhan yang berhasil dikumpulkan Dompet Peduli Malut Post selama sepekan akan diserahkan kepada ayah kandung Burhan, Bustaman. Penyerahan ini sekaligus menutup aksi penggalangan dana melalui Dompet Peduli MP. Kepada seluruh donatur dan masyarakat peduli yang telah ikut membantu meringankan beban keluarga Burhan, redaksi Malut Post menghaturkan terima kasih. Semoga Tuhan membalas segala kebaikan.(*)

Pemprov Salurkan Rp 1 M, Warga Serentak Galang Bantuan

SOFIFI – Tragedi yang menimpa masyarakat Sulawesi Tengah menggugah nurani Indonesia dan dunia. Hingga Minggu (30/9), setidaknya 832 orang dinyatakan tewas, 29 dilaporkan hilang, dan 16.732 orang harus mengungsi

akibat gempa bumi dan tsunami yang meluluhlantakkan provinsi tersebut. Tak hanya itu, 540 lainnya teridentifikasi mengalami luka berat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, angka korban tersebut

diprediksi masih akan bertambah. Pasalnya, hingga kini informasi dari tiga kabupaten -Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong- masih tidak intensif lantaran padamnya listrik. Baca DUKA... H.8

Laut Malut Masih Aman

DONASI HINGGA MINGGU (30/9) Saldo Sebelumnya

18.300.00

Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah

100.000 300.000 100.000

Total

18.800.000 DOK. SETPRES

DUKA: Presiden Joko Widodo berdiri di depan puing-puing bangunan yang terdampak gempa hebat di Palu, Sulawesi Tengah, dengan raut wajah sedih, Minggu (30/9). Foto lain, tim SAR mengevakuasi korban dari reruntuhan Hotel Roa-Roa, Palu

GEMPA bumi hebat yang melanda wilayah Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah Jumat (28/9) kemarin tidak berdampak pada wilayah laut Maluku Utara. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Geofisika Kelas III Ternate menyatakan wilayah Malut masih aman dari ancaman tsunami. Meski BMKG mengakui setiap hari terjadi gempa bumi berskala kecil. Pengamat Meteorologi dan Geofisika Hermizal saat diwawancarai di ruang kerjanya kemarin (30/9) mengaku sampai saat ini dampak dari tsunami di Palu tidak berdampak terhadap laut Maluku Utara. Baca AMAN... H.8

A D V E R T O R I A L

FK Unkhair Milik Masyarakat Malut

LANSIA MALUT DALAM ANGKA 2017 Proyeksi 2020 Proyeksi 2035 Angka Beban Tanggungan Persentase 2015 Puskesmas Santun Lansia Posyandu Lansia

USIA HARAPAN HIDUP INDONESIA

62.500 (5,93%) 84.200 (tumbuh 6,5%/tahun) 168.000 (tumbuh 10,15%/tahun) 58,66 (tertinggi ke-4 di Indonesia) 5,5% dari total populasi 0 288

69,0 2008

69,21 2009

69,43

2010

72,2 70,8 69,65

2011

69,87 70,07

2012

2013

2015

2030-2035*

Sumber: BPS Malut Sumber: BPS RI

*Proyeksi

Upaya Menuju Lansia Sehat, Aktif, & Produktif Periksa kesehatan rutin di PosbinduKe Puskesmas jika ada keluhan kesehatan UNKHAIR FOR MALUT POST

PERESMIAN: Rektor Unkhair Prof. Husen Alting (duduk, kedua dari kanan) bersama Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba (duduk, kedua dari kiri) dan Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman (duduk, paling kiri) dalam peresmian gedung baru FK Unkhair, Kamis (27/9)

TERNATE – Gedung baru Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Khairun Ternate yang terletak di Kelurahan Gambesi, Ternate Selatan baru saja diresmikan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Kamis (27/9). Bangunan baru yang menelan anggaran Rp 13 miliar lebih dari APBD 2016 Malut tersebut langsung difungsikan untuk aktivitas perkuliahan. Baca UNKHAIR... H.8

MENUJU PILPRES 2019

83,70 %

16,3%

Prabowo-Sandi Masih Hosa PILIHAN publik terhadap pasangan calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf ) masih melejit dibandingkan dengan Baca HOSA... H.8

Minta Jadwal Pendaftaran CPNS Diperpanjang Harusnya minta ganti portal

Tukang Kuti Polda Usut Dana BOS Kalo depe bos-bos barani usut ka seng?

Lakukan kegiatan asah otak Kembangkan hobi sesuai kemampuan

Senja Kala Usia Senja

Konsumsi makanan bergizi seimbang rih, manis Kurangi makanan terlalu gurih, & berminyak Tidak merokok

IPSUS PSUS LIP

Perbanyak relasi & hubungan sosial harmonis Kelola stres dengan baik

IPUTAN KHUSUS

Lakukan aktivitas fisik ringan 30 menit sehari Senam lansia secara teratur Sumber: Kemenkes

Simbiosis Mutualisme, Old is Gold LANSIA adalah kondisi penuaan yang mempengaruhi kondisi fisik, psikologis, serta interaksi sosial. Dalam

Psikologi Perkembangan, masa lansia merupakan tahapan perkembangan akhir pada life span developmental yaitu range usia lebih dari 50 tahun. “Karena perubahan tersebut, muncullah berbagai gangguan pada usia lansia. Tingkat dan jenis masalahnya bermacam-macam tergantung pada kepribadian, independensi, kreativitas dan lainnya,” ungkap Psikolog Dewi Mufidatul Ummah, Jumat (28/9).

Minta Jadwal Pendaftaran CPNS Diperpanjang

Sebuah daerah memasuki era penduduk menua (ageing population) jika persentase penduduk lanjut usianya di atas 7 persen. Pada 2017, jumlah lansia di Maluku Utara 5,93 persen. Angka ini diprediksi meningkat drastis pada tahun-tahun berikut seiring membaiknya usia harapan hidup. Peningkatan penduduk lansia membawa konsekuensi tersendiri, terutama karena masih rendahnya perhatian pengambil kebijakan terhadap populasi mereka.

Baca OLD... H.11

SOFIFI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) meminta perpanjangan masa pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018. Pasalnya, sampai saat ini jumlah pelamar yang berhasil mendaftar baru mencapai 125 orang dari kuota yang dibutuhkan 300

Elegi Lansia Atas Minimnya Perhatian Pemerintah HASAN Abusama (65) tampak asyik bermain domino dengan penghuni Panti Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Himo Himo lain. Meski duduk di kursi roda, ia tak mau kalah dari rekan-rekannya. Ketika menang, ia langsung bersorak. Baca SENJA... H.11

lebih. Sementara masa pendaftaran tinggal 10 hari lagi ditutup. Permintaan itu akan disampaikan melalui surat resmi hari ini. Kepala BKD Malut Idrus Assagaf mengaku, jika dilihat dari jumlah pengunjung sudah cukup banyak karena telah mencapai 16 ribu orang. Baca CPNS... H.8

Mengenang Keberanian Anthonius Gunawan Memandu Lalu Lintas Udara Palu

Lompat dari Lantai 4 setelah Pesawat Airbone Gara-gara melompat dari lantai 4 menara ATC Bandara Palu, Anthonius Gunawan Agung mengalami luka dalam. Dia meninggal dalam perjalanan dengan heli saat akan dirujuk ke Balikpapan. AirNav memberinya penghargaan kenaikan pangkat dua tingkat.

Anthonius Gunawan Agung (Istimewa)

PADA detik-detik genting Jumat (28/9) sore lalu itu, ketika gempa mengguncang, Anthonius Gunawan Agung bergeming. Petugas pemandu lalu lintas udara itu tetap bertahan di menara ATC (air traffic control) Bandara Mutiara Al Jufri, Palu. Padahal, getaran akibat gempa 7,7 skala Richter tersebut begitu terasa. Personel ATC lain yang sedang tidak bertugas bergegas turun. “Ketika itu beliau telah memberikan clearance kepada Batik saat gempa terjadi,” Baca ANTHONIUS... H.8

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post


2

Malut Post

HALTIM & HALTENG

SENIN, 1 OKTOBER 2018

Art: Resayfa Rumra

Heboh, Pemuda Nusliko Tewas Gantung Diri Korban Sempat Curhat ke Ayahnya Untuk Menikah Lagi Editor : Fahruddin Udi Peliput : Wahyudin Madjid WEDA – Warga Desa Nusliko, Kecamatan Weda, dibuat heboh dengan ditemukan sosok mayat bernama Lukas Pusung (33), warga Desa Nusliko, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di atas pohon ketapang dekat Jembatan Nusliko. Korban ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIT, Minggu (30/9) kemarin. Korban pertama kali ditemukan Jhon Indra Karendaheng, ketika hendak ke pantai. “Saat itu kondisi masih sedikit gelap sehingga saya menggunakan senter. Saya melihat bayangan korban di pohon ketapang melalui cahaya senter. Ketika dicek korban sudah dalam

posisi tergantung. Saya pun langsung memanggil teman atas nama Fernando dan Riko dari rumah mereka yang tidak jauh dari TKP,” jelas John. Dia mengaku, saat itu belum mengetahui identitas korban ketika memanggil teman-temannya. Identitas korban terungkap setelah saksi mata bersama teman-temannya kembali ke TKP untuk mengecek korban yang tergantung di pohon Ketapang. “ Setelah kami ketahui korban adalah Lukas Pusung, kami langsung ke rumah korban untuk beritahu ayah korban Yosep Pusung serta Armania Pusung bahwa Lukas telah meninggal dengan cara gantung diri,” ujarnya. Mendengar itu, ayah korban bergegas ke TKP. Di sana, sang ayah histeris melihat anaknya sudah meninggal dunia dengan cara tergantung diri di atas pohon. Pantauan di lokasi kejadian, korban Lukas Pusung ditemukan gantung diri dengan menggunakan dua helai kain

panjang, diikat di atas pohon ketapang yang tingginya sekitar tiga meter. Korban ditemukan dengan kondisi lidah menjulur. “Saya kaget dengan kejadian ini, karena selama ini saya bersama anak saya tidak pernah berkelahi. Bahkan anak saya tidak pernah mengeluh kepada saya,” kisah Yosep. Yosep menuturkan, pernah anaknya sempat sampaikan kepadanya bahwa dia ingin menikah lagi. “Memang anak saya sudah menikah satu kali dengan perempuan dari Sibenpopo tahun 2005, tapi pernikahan tidak berlangsung lama langsung berpisah,” ungkap Yosep. Senada disampaikan kakak korban Armania Pusung mengaku, adiknya sudah tiga kali melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat lehernya menggunakan pisau. Selain itu, adiknya juga menderita penyakit saraf sudah hampir 7 tahun. “Adik saya ingin bunuh diri karena tidak tahan lagi dengan penyakit yang dideritanya. Kami sudah berulang kali membawa dia berobat ke

TERGANTUNG: Korban Lukas Pusung dikerumuni warga, saat tergantung di atas pohon ketapang, Desa Nusliko, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Minggu (30/9) kemarin.

Rumah Sakit Umum Ternate Chasan Boesorie, penyakitnya sempat sembuh. Namun, tiba-tiba penyakitnya datang lagi. Mungkin dia tidak sanggup lagi menahan penyakitnya,” katanya. Kejadian ini langsung dilaporkan keluarga dan Babinsa Desa Nusliko Serma George Ayumi anggota koramil 1505-02/Weda ke Polres Halteng. Tak lama kemudian anggota SPKT dan

Tim Inafis serta Reskrim dan intelkam Polres Halteng menuju TKP. Kasat Reskrim Polres Halteng AKP Bahrun Hi Syah ban SH dikonfirmasi membenarkan kasus gantung diri tersebut. “Saat ini tim inafis dan reskrim serta intelkam sudah berada di TKP memasang melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi,” singkat Bahrun. (wmj/mpf)

Jembatan Gowonle Dialokasikan Rp 30 Miliar

RENCANA PEMBANGUNAN: Kali Gowonle yang rencananya akan dibangun jembatan.

INFRASTRUKTUR Jalan Lingkar Jadi Prioritas MABA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur (Haltim) sampai 2021 mendatang masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan lingkar Haltim. Plt Bupati Muh’Din Mabud menegasakan, meskipun di tengah kondisi defisit keuangn daerah mencapai ratusan miliar, Pemerintah Daerah (Pemda) tetap berkomitmen menuntaskan infrastruktur pelayanan dasar terutama akses jalan Maba Utara dan Wasile Utara serta Maba Selatan. “Sekalipun kondisi kenguan Pemda sekarang ini dibilang miskin, tapi kami tetap fokus bangun infrastruktur jalan. Kami targetkan diakhir masa jababatan jalan lingkar Haltim bisa dilalui meskipun kondisi jalanya belum secara keseluruhan diaspal,”katanya. Dia memastikan terhitung sejak 2019 sampai 2021 mendatang tidak ada proyek penunjukan langsung (PL) atau pekerjaan dengan nilai di bawah Rp200 juta terkecuali kegiatan bersifat emergensi. “Jadi kedepan jangan berharap ada proyek PL,” tandasnya. (ado/mpf)

WEDA - Pemerintah Kabupaten Halmahara Tengah (Halteng) rencana membangun infrastruktur jembatan Gowonle di tahun 2019 mendatang. Jembatan tersebut tahap pertama dialokasikan sebesar Rp 30 Miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019. “Jembatan tersebut masuk dalam proyek Multi Years dan akan dikerjakan tiga tahap,” kata Kabid Bina Marga, Yusri Talabuddin, Minggu (30/9)

PAM Diminta Cepat Atasi Krisis Air Bersih WEDA - Bupati Halmahera Tengah (Halteng) Edi langkara, meninjau air bersih di kali Fidi Jaya. Usai meninjau, Bupati menyampaikan, pengurusan air bersih perlu dimaksimalkan sehingga pelayanan air bersih di kota Weda berjalan maksimal. “Kita berharap dalam waktu dekat Direktur PDAM segera dilantik untuk memgatasi krisis air bersih di kota Weda,” ujar orang nomor sati di

Halteng ini. Dia menyampaikan, air bersih tidak berjalan normal hanya dipicu masalah sepeleh. Yakni pengelola lama tidak membayar listrik akhirnya PLN memutuskan listrik untuk PAM. “Masalahnya manajemen PAM tidak membayar listrik,” terang mantan anggota DPR Provinsi ini. Meski begitu, Bupati tidak menyebut berapa jumlah tunggakan biaya

kemarin. Ia mengatakan, jembatan yang menghubungkan Desa Damuli dan Nursifa juga diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). “Kita usulkan juga melalui DAK,” ucapnya. Dia berharap masyarakat bersabar karena Pemerintah ElangRahim belum satu tahun memimpin Halteng. “Kita berharap masyarakat sabar karena kebutuhan masyarakat menjadi prioritas pemerintah,” pungkasnya.

listrik PAM Weda serta berapa lama listrik tidak dibayar. “Saya sudah perintahkan untuk diaudit sehingga bisa tahu berapa lama terputus dari PLN,” katanya. Sembari menyampaikan bahwa manajemen PAM Weda sudah diganti dengan Abidin Kabid Cipta karya. Program kegiatan 2019, lanjut dia, akan maksimalkan instalasi pengelolaan air yang lebih moderen lagi dengan nilai infestasi Rp20 miliar, khusus untuk air di tahun 2019. “Kalau saat ini kita perbaiki instalasi yang darurat untuk melancarkan pelayanan sementara yang ada. Termasuk kita kerja sama dengan PLN, perbaiki instalasi vital yang

Warga lima Desa di Kecamatan Patani Timur, sangat m e n g ha ra p k a n p e r hat i a n pemerintah daerah untuk segera membangun jembatan di dua sungai penghubung Desa Damuli dan Desa Nursifa. “Kali Gowonle yang berada di pertengahan dua desa ini sudah menjadi prioritas pemerintah. Apalagi Jembatan ini menghubungkan Kabupaten Halmahera Timur dan Halteng,” tandasnya. (wmj/mpf)

lain agar yang macet menjadi normal kembali,” tandasnya. Ia menambahkan, dalam waktu dekat akan ada seleksi p e n g e l o l a BUPATI Edi Langkara manajemen air di kota Weda. Bukan hanya itu, Bupati akan menambah personil/petugas untuk menjaga alat vital yang ada. “Termasuk satpol PP akan saya siagakan karena bisa-bisa orang berbuat jahat,” tambahnya. (wmj/mpf)

2.485 Siswa SD Bakal Dapat Bantuan KIP MABA- Siswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) 2018 tercatat sebanyak 2.485 siswa. Kepala Dinas Pendidikan Haltim Beni Suratman dikonfirmasi menjelaskan, program KIP dicanangkan Pemerintah Pusat diperun-

tukan bagi siswa Sekolah Dasar terutama siswa yang berlatar belakang ekonomi tidak mampu,” untuk wilaya Haltim tercatat 2.485 siswa,”katanya. Ditanya soal besaran bantuan anggaran untuk 2. 485 siswa ini, mantan Kepala Dinas Dukcapil ini

mengaku belum tahu. “Kita belum mendapat laporan dari pengelola program KIP. Namun, sesuai juknis dari Kementerian untuk siswa kelas I dan VI per-siswa sebesar Rp225 ribu dalam 1 tahun sementara untuk kelas II sampai kelas V per siswa Rp 450 ribu,”jelasnya.

Mekanisme penyaluran bantuan program KIP dilakukan bertahap. “Tahap I, II, III, V dan VI melalui rekning siswa masing-masing. Dananya ditransfer pemerintah pusat ke rekning siswa melalui Bank BRI. Diknas hanya sebagai fasilitator,” jelas Beni. (ado/mpf)


TIDORE KEPULAUAN

SENIN, 1 OKTOBER 2018

Malut Post

3

Art: Resayfa Rumra

Gizi Buruk Meningkat Dinas Kesehatan Imbau Perhatikan Pola Makan Anak

PERUSDA: Tiga pengurus Persuda berpose di gudang Kopra.

Perusda Fokus Investasi TIDORE- Pihak Perusahaan Daerah (Perusda) Aman Mandiri Kota Tidore Kepulauan (Tikep) tidak ambil pusing dengan kritikan yang dilayangkan anggota DPRD. Meski wakil rakyat mengancam menghentikan anggaran penyertaan modal dari Pemkot, Perusda terus melakukan terobosan dalam investasi. Selama ini Perusda membeli hasil bumi dari petani kemudian dijual di luar daerah. Perusahaan tersebut kini mencanangkan program beras Igo Caga yang merupakan brand Tikep.

Direktur Jasa Produksi Perusda, Irwan Umar mengatakan, sejak 2017 sampai saat ini Perusda Aman Mandiri mengelola modal sekitar Rp 9 miliar. Modal tersebut digunakan untuk membeli hasil bumi, seperti Pala dan Kopra, Untuk kopra yang dibeli selama ini sudah mencapai 200 ton lebih, dan kini 101 ton siap dipasarkan ke Surabaya melalui kapal tol laut. Kopra yang dibeli di petani ini katanya berfaviasi yakni dari Rp 4.700 per kilogram, sampai Rp 5.300. “Harga Rp 5.300 adalah kopra yang sudah disortir, sementara yang belum disortir dibeli dengan harga Rp 4.600 sampai Rp 4.700,”katanya. Selain kopra, Perumda Aman Mandiri juga membeli Pala dengan harga pasaran per kilogram Rp 72 ribu, sementara fuli Rp 150 ribu sampai Rp 155 ribu per kilogram. “Sampai saat ini untuk biji Pala sudah 13 ton kita pasarkan ke Surabaya. Sedangkan fuli sudah sekitar 1 Ton lebih kita asarkan ke Surabaya melalui

tol laut,”terangnya. Selain itu Perusda juga mengembangkan beras Igo Caga yang merupakan brand Tidore. Beras ini dipasarkan di Ternate, Tidore dan sampai ke daratan Oba. Selain itu juga minyak goreng dan air mineral. Direkrur Utama Perusda Ridwan M. Yamin pada pertemuan dengan wartawan beberapa waktu lalu, mengklaim pertumbuhan investasi Perusda Aman Mandiri sesuai dengan hasil audit yaitu mendapat opini wajar tampa pengecualian (WTP) Namun terkait investasi Perusda Aman Mandiri ini terus saja mendapat sorotan dari masyarakat termasuk sejumlah anggota DPRD Kota Tikep, mereka menilai rencana investasi yang dilakukan Perumda Aman Mandiri belum jelas. Bahkan sejumlah anggota DPRD ini mengancam jika sampai pihak Perusda Aman Mandiri tak mampu mempertanggungjawabkan realisasi programnya, maka tentu Perusda akan terancam di 2019 tak akan mendapat pernyataan modal. (far/lex)

Pemkot Terima Tim Ekspedisi TIDORE - Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan menerima dengan resmi tim Ekspedisi Jalur Rempah Tahun 2018 di Kelurahan Mareku Kecamatan Tidore Utara, Sabtu (29/9). Acara yang dikemas bernuansa adat tersebut diawali dengan penjemputan tim oleh Staf Ahli Wali Kota, Jamaluddin Badar di pelabuhan Rum. Dalam acara tersebut, Kepala Kelurahan Mareku yang didaulat untuk mem-

berikan sambutan selamat datang atas nama Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan khususnya di Kelurahan Mareku menyambut baik dan mengapresiasi kedatangan Tim Ekspedisi Jalur Rempah Tahun 2018 di Tidore, Pemerintah berharap semoga Rim Ekspedisi dapat berbaur dengan masyarakat sehingga dapat melaksanakan tugas dalam rangka

penelitian jalur rempah di Tidore. Dalam kesempatan yang sama yang mewakili tokoh adat, Sangaji Laho Umar Yasin dalam sambutannya menyampaikan bahwa ekspedisi jalur rempah yang dilakukan oleh bangsa Spanyol di Tidore dimulai pada tahun 1521, Tidore berupaya menjalin kerja sama yang baik dengan bangsa Spanyol dari kerjasama tersebut diharapkan mampu mendorong kesejahtraan bagi masyarakat Tidore

TIDORE-Pederita Gizi buruk masih saja ditemukan di Tidore Kepulauan (Tikep). Pada September 2018 tercatat 10 anak yang menderita gizi buruk. 10 anak penderita gizi buruk ini adalah rata-rata masih berusia di bawah 5 tahun. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Tikep Asma Sulaiman mengatakan, gizi buruk di kota Tikep ini terus terjadi karena beberapa faktor pola asuh dan pola makan. Pada 2017 tercatat sebanyak 17 anak yang menderita gizi buruk, dan mereka semuanya menjalani perawatan, sehingga dapat sembuh. Meski demikian di 2018 ini sampai pada September 2018 kemarin, gizi buruk masih saja terus terjadi di wilayah Kota Tikep, dimana jumlah penderita yang dirawat di rumah sakit daerah (RSD) kota Tikep yaitu sebanyak 10 anak. “Mereka sudah selesai dirawat, dan

serta atas nama segenap Bobato Adat Kesultanan Tidore Berharap kehadiran tim ini mampu memberikan pencerahan baru akan sejarah bagi masyarakat Tidore sendiri. Sementar itu, Kepala Sub Direktorat Sejarah Nasional, Suhardja dalam sambutannya menyampaikan bahwa Tim Ekspedisi Jalur Rempah Tahun 2018 merupakan mahasiswa seluruh Indonesia yang diseleksi secara online, dari hasil seleksi tersebut sebanyak 100 peserta lolos kemudian ditempatkan di Maluku Utara, Untuk Kota Tidore Kepulauan sejumlah 25 mahasiswa

kini sebagian masih dalam pemantauan,”katanya. Dikatakannya faktor pola asuh yang menyebabkan anak menderita gizi buruk, lantaran orang tua mereka yang bercerai sehingga orang lain yang asuh, sehingga pola makan anak yang buruk membuat anak menderita gizi buruk. “Terkait dengan pola asuh ini, masih kebanyak orang tua yang tidak paham. Kadang anak yang gizi buruk, petugas ke rumah tidak ditemukan, lantaran mereka berada di kebun. Sudah begitu mereka tinggal lama di kebun,”terangnya. Pemerintah Kota Tikep melalui Dinas Kesehatan intens melaksanakan program pencegahan gizi buruk salah satunya adalah memberikan asupan gizi kepada anak yang kategori kekurangan gizi. Asma Sulaiman berharap kepada masyarakat juga ikut berpartisipasi untuk menekan gizi buruk di Kota Tikep. “Jadi jika lihat anak yang ciri-ciri fisiknya gizi buruk segera diinformasikan ke Puskesmas terdekat, agar diambil tindakan,”terangnya. (far/lex)

yang akan melakukan pengumpulan data tak hanya mengenai rempah saja tetapi segala aspek sosial ekonomi turut menjadi bahan untuk penelitian tersebut serta para peserta akan tinggal dimareku hingga 5 oktober nanti akan dilakukan penarikan ke base camp di Ternate, Hasil dari penelitian tersebut nantinya akan disampaikan kepada Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan dan juga Provinsi Maluku Utara. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata Kota Tidore Kepulauan, Kepala Dinas Pendidikan, Camat Tidore Utara dan Warga Kelurahan Mareku. (humas)

Madrasah Aliyah Reuni Akbar

ALUMNI: Penyerahan 1000 buku secara simbolis kepada Kepsek Madrasah Aliyah (kiri)

TIDORE - Keluarga besar Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan menggelar Reuni Akbar yang dipusatkan di Aula Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan, Sabtu (29/9) pagi. Kegiatan yang berlangsung meriah tersebut mengusung tema “26 Tahun Merajut Rindu Bersama Putih Abu-abu” yang dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan Hj Sumarni Umar. Dalam acara tersebut Kepala Sekolah MAN

1 Tidore Kepulauan Hj Sumarni umar dalam sambutannya mengatakan bahwa sebagai Kepala Sekolah MAN 1 Kota Tidore Kepulauan sangat merasa bangga karena berada di tengah-tengah siswa maupun guru-guru yang sangat luar biasa, hari ini kita bertemu disini bukan sebagai siswa tetapi sebagai kepala keluarga atau ibu rumah tangga bahkan ada yang sudah punya jabatan semoga menjdi amanah kepada bapak ibu para alumni MAN 1 Kota Tidore bisa dipertahankan dengan baik. Dalam kesempatan yang sama, Sumarni Umar mengatakan bahwa MAN 1 Tidore sudah banyak melahirkan alumni dari Tahun ke Tahun yang sangat luar biasa serta ucapkan terima kasih kepada para alumni atas bantuan yang diberikan kepada MAN 1 Tidore Kepulauan. Sementara itu, Ade Suryani yang tergabung dalam alumni angkatan 2004 yang juga sebagai ketua panitia Reuni Akbar dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan reuni akbar ini semoga menjadi momentum bagi seluruh keluarga besar Madrasah Aliyah untuk meningkatkan rasa solidaritas dan kepedulian terhadap almamater kita ini serta suksesnya semua tahapan reuni akbar ini tentunya tidak terlepas dari support, pengorbanan, keiklasan, peran aktif dan sumbangsih serta rasa semangat kebersamaan semua pihak dengan harapan ada wadah yang mengikat kita semua sehingga tetap terjalin komunikasi dan silaturahmi bagi kita semua. Dalam acara tersebut turut dihadiri Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan, para Tokoh Pendiri Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan, Dewan Guru, panitia maupun para alumni MAN 1 Kota Tidore Kepulauan yang memberikan 1000 buku untuk Madrasah secara bertahap. Acara diakhiri dengan foto bersama. (humas)


4

Malut Post

HALUT & HALSEL

SENIN, 1 OKTOBER 2018

Kasus Jembatan Ake Wiwo Mengendap di Polres

RIDWAN ARIF MALUTPOST

BERMASALAH: Proyek pembangunan jembatan Ake Wiwo Kecamatan Tobelo yang bermasalah, karena pekerjaannya tidak sesuai. Proyek ini sempat dilidik polres tetapi sampai sekarang belum diketahui hasilnya.

PARIWISATA Air Panas Tawa Sembuhkan Penyakit

Sali Bay Resort Diresmikan Sekkab Pastikan Kunjungan Wisatawan Meningkat

LABUHA – Potensi air panas Desa Tawa Kecamatan Bacan Timur dipercaya menghilangkan penyakit. Kepercayaan ini membuat lokasi tersebut ramai dikunjungi warga untuk berwisata setiap akhir pekan. ”Kami meyakini uap air panas yanga berada di bibir pantai itu menghilangkan segala penyakit. Salah satunya penyakit stroke. Jika mandi tiga kali berturut-turut penyakitnya langsung hilang,”kata Abdu salah satu pengunjung kepada Malut Post, Minggu (30/9). Safri salah satu warga Mandaong mengatakan objek wisata air panas laut ini belum dikembangkan karena perhatian pemerintah juga masih minim. Padahal lokasi Desa Tawa ditetapkan sebagai lokasi Perusahan Listrik Tenaaga Uap (PLTU) yang rencananya dibangun 2019 Mendatang. ”Kalau ini digarap, wisata air panas laut ini bisa berkembang, tapi sayangnya sekarang masih dikelola warga Pribadi.” jelasnya. (sam/met)

Peliput : Samsir Hamajen Editor : Muhammad Nur Husen

SAMSIR HAMAJEN MALUT POST

PDAM PDAM Ringankan Beban Pelanggan LABUHA – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Halmahera Selatan (Halsel) menyiapkan 1500 sambungan rumah (SR) bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Ini dilakukan karena 2019 mendatang, PDAM mendapat kucuran dana penyertaan modal Rp 4 miliar melalui APBD. Dengan begitu, target program pemasangam sambungan rumah juga meningkat menjadi 1.500. Sementara 2018 dari target 750 SR, yang sudah terpasang sebanyak 500 SR di ibukota Halsel. Direktur PDAM Yuslan Garwan yang dikonfirmasi mengatakan penyertaan modal ke PDAM 2016 sebesar Rp 1 miliar untuk 600 SR, 2017 Rp 2 miliar yang terpasang hanya 200 SR dan 2018 naik menjadi 750 SR dari anggaran Rp 2 miliar. ”Program ini masyarakat hanya dikenai biaya Rp 300 ribu. Itu pun sudah termasuk dua bulan pembayaran rekening air.”ucapnya. (sam/met)

TOBELO – Dugaan kasus korupsi proyek pembangunan jembatan Ake Wiwo Kecamatan Tobelo mengendap di Polres. Proyek yang dikerjakan PT Sinar Carolindo Perkasa dengan rekanan Carles Benawan ini kabarnya sudah dilidik polres 2017, tetapi hingga kini tidak diketahuyi hasilnya.”Kami minta kasus ini diungkap,”tandas Ketua KNPI Takdir Barakati kepada Malut Post, Minggu (30/9) Ia mengatakan kasus tersebut setelah diinvestigasi KNPI ditemukan kualitas pekerjaan dan konstruksinya tidak sesuai perencanaan. Akibatnya proyek miliaran dengan anggaran Rp 3 miliar melalui APBD 2015 – 2016 itu tidak bisa difungsikan. Terpisah informasi yang dihimpun koran ini dilingkup polres terungkap, kasus tersebut sudah diminta keterangan sejumlah pihak. Diketahui, proyek yang dikerjakan tiga tahap itu disinyalir pekerjaannya tidak sesuai spesifikasi. Parahnya lagi, proyek yang dikendalikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang itu tanpa menggunakan jasa konsultan perencanaan. Ditahun 2016, PT Sinar Carolindo Perkasa mengerjakan empat jembatan yakni Ake Wiwo, jembatan WKO, jembatan Upa dan jembatan Humu. Empat jembatan itu dalam satu kontrak dengan anggaran sebesar Rp 3 milyar lebih. (rid/met)

KARYA BAKTI: Komando Distrik Militer (Kodim) 1508/Tobelo saat menggelar karya bakti dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-73, Sabtu akhir pekan

Kodim 1508 Gelar Karya Bakti TOBELO – Komando Distrik Militer (Kodim) 1508/ Tobelo menggelar karya bakti di sejumlah titik di wilayah Halmahera Utara. Kegiatan yang diikuti Bupati Frans Manery, polres, pimpinan SKPD dan staf pegawai ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT TNI ke- 73 tahun 2018. Bupati dalam sambutannya mengapresiasi pihak TNI yang menggelar

kegiatan dengan sasaran pembersihan lingkungan. ”Diharapkan dengan kegiatan ini masyarakat bisa sadar agar membuang sampah pada tempatnya,”harapnya. Sementara Dandim Letkol Kav Tri Sugiarto mengatakan kegiatan ini bertujuan menciptakan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. Baik pekarangan, maupun area sungai. (rid/ met)

LABUHA – Wisata Sali Bay Resort di Kecamatan Bacan Timur yang beberapa tahun lalu ditolak warga, kini diresmikan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Helmi Surya Botutihe, Sabtu (29/9). Objek wisata yang memiliki hotel bintang tiga itu mirip lokasi wisata Gili Karawang Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). Sekkab mengatakan Sali Bay Resort yang dibangun HELMI Surya Botutihe kurang lebih 2 tahun ini akan menjadi tempat andalan pariwisata di Halmahera Selatan.”Mudah-mudahan dengan adanya Sali Bay Resort akan mengundang wisatawan. Baik lokal maupun mancanegara untuk mengeksplorasi keindahan alam khususnya underwater,”harapnya. Mengingat banyaknya pulau-pulau kecil di wilayah Halsel, maka diharapkan kedepan akan banyak tempat-tempat seperti ini yang dibagun dan dikelola investor dalam maupun luar negeri. Objek wisata yang tak kalah bersaing adalah, wisata Pogo Pogo dan Widi. ”agar ekosistem dan keindahan alamnya tetap dijaga dan dilindungi. Mengenai kendala illegal fishing dan kebersihan pemerintah daerah (Pemda) akan memberikan perhatian dan mengintensifkan laut agar terhindar dari pencemaran.”Jelasnya. Menurutnya, untuk pemkab hanya mengejar sektor PAD. Di mana untuk pengelolanya langsung dari mereka. Pemkab hanya mendapatkan pajak hotel yang betaraf bintang tiga dan pajak restorannya. ”Wisata Sali Bay resort yang kita dapatkan hanya pada pajak hotelnya dan pajak restorannya.” ungkapnya. (sam/met)

9 Bulan 24 Orang Meninggal di Jalan Raya TOBELO — Korban kecelakaan lalulintas di Halmahera Utara (Halut) terbilang tinggi. Pasalnya, sejak Januari hingga September 2018 jumlah korban meninggal dunia di jalan raya sebanyak 24 orang. Hal ini berdasarkan data Satlantas Polres Halmahera Utara. ”Sampai September angka kecelakaan

sebanyak 44 kasus, dan 24 diantaranya meninggal dunia,”kata Kasatlantas Polres Halut AKP Bagus Nugraha,S.IK kepada wartawan usai kegiatan HUT Lalulintas ke-63, Jumat akhir pekan. Tingkat kecelakaan ini lebih pada faktor pengendara tidak mematuhi aturan lalulintas.

Karena itu, masyarakat khususnya pengguna kendaraan diimbau mematuhi rambu lalulintas. Selain itu, momentum HUT ini dirangkaikan dengan pembagian helm gratis kepada pengguna kendaraan roda dua yang secara simbolis sudah diserahkan oleh Bupati dan Kapolres Halut,”terangnya.(rid/met)


SENIN, 1 OKTOBER 2018

HALMAHERA BARAT

Malut Post

5

Halbar Dijadikan Tujuan Wisata BTDUR

PROMOSI WISATA : Bupati Danny Missy saat menjemput Wisatawan di Pelabuhan Jailolo, Sabtu (29/9) akhir pekan kemarin.

JAILOLO – Wisatawan asing menjadikan Jailolo Halmahera Barat (Halbar) sebagai tujuan wisata layar Back To Down Under Rally (BTDUR) 2018. Kegiatan yang melibatkan 30 kapal Yacht dari berbagai negara ini merupakan wisata layar paling prestisius, karena memakan waktu cukup lama.”Kegiatan ini disupport Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI melalui International yacht rally yang bertajuk Wonderful Sail To Indonesia 2018,”kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Pemkab Halbar Fenny Kiat kepada wartawan beberapa waktu lalu. Fenny mengatakan BTDUR 2018 ini menyinggahi 11 destinasi wisata bahari melalui entry port Nunukan 26 Agustus 2018, selanjutnya menuju Berau, Toli-Toli, Buol, Soronde, Manado, Bitung, Jailolo, Ternate, Labuha dan berakhir di Namlea pada 24 Oktober 2018.”Sesuai technical metting pada 6 Juli 2018 lalu terjadwal untuk port Jailolo 25 - 28 September 2018,”jelasnya. Sementara Sabtu 29 September 2018 sekira pukul 10.00 WIT, pihaknya menerima kedatangan wisatawan dengan jumlah 3 kapal yacht beranggotakan 7 orang yang merupakan

peserta BTDUR berpaspor New Zealand, Australia dan Colombia.”Harapan kami dengan kedatangan wisatawan di jailolo bisa memberikan dampak pada pengembangan pariwisata,”harapnya. Sementata Bupati Danny Missy mengatakan, kunjungan wisatawan merupakan langkah untuk mempromosikan potensi daerah agar lebih dikenal. Selain itu, sebagai laporan progres realisasi program Kementerian Pariwisata RI untuk peningkatan kunjungan wistawan mancanegara.”Rangkaian kegiatan menyambut kedatangan mereka tidak terlepas dari upaya kita mengangkat kearifan lokal sebagai edukasi kehormatan adat istiadat dijujung tinggi di daerah serta memperkenalkan pesona budaya kepulauan rempah yang kita miliki,”cetusnya Kearifan lokal yang dikenalkan pada wisatwan, kata Danny, salah satunya para peserta akan bersama-sama melakukan ritual Orom Sasadu.”Selain itu kami harapkan Back to down under Rally menjadi agenda kunjungan tahunan untuk sustainable tourism yang bersinergi dengan Kemenpar,”harapnya. (din/met/pn)

Tuding Gelapkan Dana Desa Warga Minta Kades Dievaluasi Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO – Warga Desa Bukumatiti Kecamatan Jailolo menuding kepala desa (kades) dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) George Ngiwandi bersekongkol menggelapkan Dana Desa (DD) tahap I 2018 Rp 132 juta. Anggaran tersebut untuk pembangunan MCK dan jalan setapak.”Dari sejumlah permasalahan ini kades didesak turun dari jabatan,”tegas Ketua Pemuda desa setempat Delon Apana dalam pertemuan yang difasilitasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di kantor desa, Minggu (30/9). Sebelum kegiatannya dilaksanakan, beberapa waktu lalu sungai Todowongi meluap masuk pemukiman warga. Karena musibah tersebut, anggaran MCK dan jalan setapak dialihkan untuk pembangunan talud penahan sungai. Setelah dikerjakan, pihak Balai Sungai dan Air Provinsi turun dan melakukan normalisasi sungai Todowongi, sehingga anggaran talud yang dibangun menggunakan anggaran DD diganti pihak Balai.”Yang dipertanyakan adalah uang yang diganti pihak Balai Rp 100 juta dikemanakan,”ujarnya. Menurutnya, jika anggaran talud sudah diganti pihak Balai, maka harus digunakan untuk pembangunan MCK dan jalan setapak, sehingga pertanggung jawaban sudah bisa disampaikan ke

JULIUS Marau

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-PD) untuk pencairan DD tahap II.”Yang jadi masalah sekarang adalah uang pengganti itu ditransfer ke rekening pribadi TPK atas nama Giorge Ngiwandi, bukan ke rekening desa, sehingga uang pengganti dari Balai hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya,”tegasnya. Sementara salah satu tokoh masyarakat Jemineis Betek mempertanyakan dana sisa pembangunan talud Rp 132 juta, yang terpakai baru sekitar Rp 60 juta.”Jadi dana sisa Rp 70 juta lebih dikemanakan, karena biaya tukang pembangunan talud sampai saat ini belum terbayar. Pak kades harus mampu menjelaskan soal keberadaan anggaran tersebut, karena masyarakat sudah resah menunggu janji kades yang sudah berbulan bulan tanpa ada realisasi,”cetusnya. Sementara Kepala BPD Aristoteles memberikan waktu kepada kades untuk mencairkan anggaran uang tersebut pada Rabu (3/10).”Jadi kesepakatan warga memberikan waktu kepada kades tiga hari, sampai hari Rabu,”ucapnya. Terpisah Kepala Desa (kades) Melkias Baura menjelaskan, uang tersebut masih ada di rekening TPK Giorgio.”Hari ini saya ke Ternate bertemu Giorge, kalau dia tidak cairkan uang dan tidak ada surat kuasa, maka saya sendiri yang laporkannya ke polres,”ujarnya.(din/met)

PERTEMUAN : Warga dan Kades Bukumatiti Kecamatan Jailolo mengadakan pertemuan yang difasilitasi BPD di kantor Desa, Minggu (30/9) kemarin.

Audit ADD dan DD Tunggu Pencairan Tahap III

Bawaslu Terima Surat Anton Taodi

nya kami hanya memonitoring di sebagian desa yang dilakukan dengan metode sampling. Tetapi sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) 2017, Inspektorat diwajibkan melakukan pengawasan DD dengan metode audit. Jadi sekarang kita sudah punya kewenangan pengawasan dan audit pengelolaan

JAILOLO – Badan Pengawas Pemilu (Baw a s l u ) Ha l m a h e r a Barat (Halbar) menerima tembusan surat dari Anton Taodi yang mempermasalahkan status Sefnat Salaka sebagai calon legislatif (caleg) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).”Yang bersangkutan saat ini masih aktif sebagai ang- AKNOSIUS Datang gota Partai NasDem. Tetapi Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakomodirnya sebagai caleg dari PKPI,”kata Koordinator Devisi Pencegahan dan Penindakan Bawaslu Aknosius Wojur Datang yang ditemui Malut Post beberapa waktu lalu. Karena itu, harusnya PKPI yang mempermasalahkan .”Ini masalah internal partai. Makanya PKPI yang harus mempermasalahkan,” ungkapnya.(din/met)

JAILOLO – Inspektorat Pemkab Halmahera Barat (Halbar) mulai menelusuri dan memverifikasi dokumen laporan pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) 2018. Setelah tahapan tersebut, selanjutnya akan mengaudit pengelolaan anggarannya pasca pencairan tahap II.”Tahun sebelum-

anggaran desa,”kata Kepala Inspektorat Julius Marau yang dikonfirmasi Malut Post, Minggu (30/9). Menurutnya, setiap laporan dan pengaduan masyarakat tetap ditindaklanjuti melalui verifikasi. Karena dari sepuluh pengaduan yang diverifikasi terkadang hanya dua yang layak diaudit.(din/met)


6

Malut Post

MOROTAI & SULA

SENIN, 1 OKTOBER 2018

Pendaftaran CPNS Penuh Masalah Nomor Seri Ijazah dan KTP Ditolak Sistem Peliput : Ikram Salim Editor : Bukhari Kamaruddin SANANA - Banyak masalah muncul saat calon pelamar CPNS di Kepulauan Sula (Kepsul) mendaftar melalui portal https:// sscn.bkn.go.id. Permasalahannya antara ijazah, KTP dan NIK ditolak sistem. Selain itu, pencari kerja juga sulit mengakes situs <https:// sscn.bkn.go.id>. Menurut salah satu calon pelamar Ade Irma, dia sempat begadang semalam untuk mendaftar,

namun usahanya sia-sia karena KTP-nya ditolak. “Saya akan tanya ke Dukcapil kenapa saat masukan NIK ditolak sistem,” keluhnya. Pencari kerja lainnya Sumarlin menolak nomor ijazahnya. “Sistem tolak, sepertinya nomor ijazah kami tidak terdaftar,” tuturnya. Masalah yang sama juga dialami alumni Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam Sanana. “Nomor ijazah yang kami masukan ditolak sistem,” keluh mereka. Untuk mendaftar, warga harus begadang. “Kami tunggu hingga jelang subuh baru mendaftar. Saya terpaksa begadang untuk mendaftar,” tambah Fajriani, pencari kerja lain. (ikh/onk).

PADAT: Salah satu warnet di Sanana dipenuhi calon pelamar tes CPNS.

IKRAM SALIM MALUT POST

ASPIRASI Pertanyakan Kinerja DPRD DARUBA - Fungsi pengawasan yang melekat di DPRD Morotai, belum berjalan maksimal. Simpulan ini disampaikan Ketua Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Ampera) Morotai, Julkifli Samania. Menurutnya, karena lemah dalam mengontrol kerja pemkab, maka muncul persoalan program dapur sehat di sejumlah desa. “Anggaran pembangun dapur sehat yang gunakan Dana Desa (DD), sumber anggarannya dari pemerintah pusat. Padahal juknis dari pusat tidak ada yang namanya program dapur sehat,” tegasnya. Dia berharap pihak berewenang menyeriusi kasus ini. (tr-02/onk).

PROYEK Dibangun Tiga Tahap DARUBA-Sempat terkendala dengan lahan, pembangunan Masjid Agung Morotai mulai dibangun 2019. Untuk tahap pertama 2019, dianggarkan Rp 15 miliar dari total anggaran pembangunannya senilai Rp 60 miliar. “Dalam masjid ada sekretariat MUI dan sejumlah kantor lain yang berkaitan dengan keagamaan,” kata Kepala Bappeda Morotai Abjan Sofyan. Luas lahannya mencapai empat hektar, dan sudah dibebaskan Bagian Pemerintahan. “Mulai tahun depan kita juga menganggarkan bantuan untuk menyekolahkan dua mahasiswa Morotai di fakultas kedokteran,” tambahnya. (tr-02/onk).

IKRAM SALIM MALUT POST

MENCARI NAFKAH Nelayan tua menjala ikan di sekitar Pelabuhan Sanana Kepulauan Sula, kemarin.

Baru 10 Hari Menjabat, Kabag Ops Polres Kepsul Dimutasi SANANA - Baru 10 hari bertugas sebagai Kabag Ops Polres Kepulauan Sula (Kepsul), AKP Arifin Laode Buri sudah dimutasi. Dia merupakan bagian dari 12 perwira di jajaran Polda Malut yang dimutasi.

Selain itu, Kabag Sumba Polres Kepsul Kompol Irham Syahlan juga dirotasi. Sebelumnya Arifin menggantikan AKP Sinar. Namun Kini dia dipindahkan ke Polres Kota Tidore dengan jabatan yang sama. Pengganti Arifin adalah AKP Agus Purwanta, yang sebelumnya menjabat Kabag Ops Polres Tidore. Sementara Kompol Irham Syahlan ditarik ke Polda Malut menjadi Kasubagrenmin Rorena. Pengganti Irham Syahlan di Polres Kepsul adalah Kompol Arif Dian Apriyanto. Pergantian jabatan para perwira itu berdasarkan telegram rahasia (TR) Kapolda Malut Nomor ST/456/IX/KEP/2018/RO SDM. (ikh/onk).

Berkas Kasus Tabrakan Maut Dikembalikan ke Polisi SANANA - Berkas kasus tabrakan mau yang melibatkan oknum pejabat di Pemkab Pulau Taliabu Sahjuan Fatgeapon, dikembalikan jaksa (P18) ke polisi. Kasi Pidum Kejaksaan Negeri (Kejari) Sanana Kepulauan Sula (Kepsul) Melyan Marantika mengatakan, berkas yang diserahkan Polres Kepsul belum lengkap baik materil dan formilnya sehingga dikembalikan untuk dilengkapi. ”Sebelumnya kita sudah terima SPDP-nya, dan berkasnya juga sudah,” kata Melyan. Dia menjelaskan, pengembalian

berkas tersebut disertai dengan petunjuk (P19) untuk dilengkapi penyidik. ”Kita juga sudah kirim petunjuk juga agar penyidik bisa melihat petunjuk tersebut,” ujarnya. Sekedar diketahui kasus kecelakaan maut tersebut terjadi pada Juni lalu. Sahjuan yang pada saat itu mengendarai Toyota Hilux menabrak bocah enam tahun, Anngi, hingga tewas di lokasi kejadian. Kasus ini sempat didiamkan, hingga mengemuka di media dan menjadi perhatian khusus Polda Malut. (ikh/ onk).

Menulusuri Keindahan Alam Gua Popogu

Dikelola Warga, Pengunjung Capai Ratusan Morotai bukan hanya Pulau Dodola saja. Masih banyak objek wisata yang tersembunyi, dan menyimpan keindahan alami. Salah satunya adalah Gua Popogu di Morotai Timur.

EKSOTIS: Pemandangan Gua Popogu yang begitu indah

Laporan : MASLAN AJID, Daruba GUA Popogu terletak di Desa Sangowo Barat Kecamatan Morotai Timur. Dari jalan utama desa, kita harus berjalan kurang lebih 2 kilometer. Sayangnya kondisi jalan menuju ke Gua Popogu belum bagus, padahal jika pemkab memperhatikan jalan tersebut, akan menarik banyak pengunjung. Kini objek wisata ini dikelola Komunitas Peduli Wisata Desa Sangowo. Untuk masuk ke gua yang berada di lahan milik Ajie, ditarik bayaran Rp 10.000 - Rp 15.000 per orang. Untuk masuk ke dalam gua, kita harus ditemani pemandu yang sudah berpengalaman. Dia akan memandu kita melihat keindahan

ISTIMEWA

gua yang dipenuhi stalagtit dan stalagmit. Panjang gua diperkirakan mencapai 1 kilometer. Di dalam gua ada air terjun dan batu berbentuk pocong, sehingga warga setempat menamakannya batu pocong. Menurut Ketua Komunitas Peduli Wisata Desa Sangowo Darwis Sibua, di akhir pekan wisatawan yang datang melonjak menjadi antara 50 - 100 lebih. ini membawa keuntungan, karena pendapat mereka bisa mencapai Rp 1,5 juta. “Kita baru dua bulan mengelola Gua

Popogu,” katanya. Pengelolaan gua ini diatur melalui peraturan desa, dan hasilnya dibagi dua, yakni untuk desa dan komunitas yang mengelolanya. Dia berharap Pemkab Morotai memperhatikan objek wisata ini, dengan membangun jalan menuju ke Gua Popogu. “Harapan kami jalan menuju tempat wisata ini diaspal agar pengunjung mudah mengaksesnya. Selain itu perlu dibangun fasilitas pendukung lainnya,” pinta Darwis. (tr-02/onk)


SENIN, 1 OKTOBER 2018

POLMAS

Malut Post

7

Art: Resayfa Rumra

SIDANG Nasib Tiga Komisioner Bawaslu Malut Diputuskan Pekan Ini TERNATE – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan segera memutuskan sidang kasus dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu yang melibatkan tiga komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku Utara SYAHRANI Somadayo (Malut), pekan ini. Hasil pemeriksaan kasus yang diadukan Junaidi dan Fadli Tuanany terhadap Ketua Bawaslu Malut Muksin Amrin dan dua Anggota Bawaslu Malut Aslan Hasan dan Masita itu sudah disampaikan Tim Pemeriksa Daerah (TPD) ke DKPP. “kami sudah sampaikan hasilnya ke DKPP,” ujar salah satu TPD, Syahrani Somadayo. Kasuba Hukum Bawaslu Malut Irwanto Djurumudi mengaku telah mendapat informasi dari staf DKPP bahwa sidang kasus tersebut akan diputuskan pekan ini. “Itu saya cek informasinya di DKPP, jadi disampiakan bahwa insyah Allah pekan dapan, kalau gak ada halangan,” katanya. (tr-01/jfr)

Tujuh Calon Incar Jabatan Jubir Gubernur Tahapan Assesmen Berakhir Editor : Jufri Duwila Peliput : Rusdi Abdurahman SOFIFI- Jabatan Kepala Biro Protokol Kerja Sama dan Komunikasi Publik (BPKKP) Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Maluku Utara (Malut) menjadi incaran pejabat internal Pemerintah Provinsi (Pemprov). Ini terlihat dari jumlah pelamar yang sudah mencapai tujuh orang yang ikut dalam proses

lelang jabatan. Tujuh orang yang mengincar kursi juru bicara (Jubir) Gubernur tersebut, yakni Plt Kepala BPKKP Armin Zakaria, Kepala Bidang Risalah dan Sidang Sekretariat DPRD Isman Abas, Kepala Bidang Komunikasi Publik Muliadi Tutupoho, Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) M. Alfis, Sekretaris KPID Soleman Tengkulu dan Iksan Arsad salah satu kabid di dinas Infokom. Sementara untuk

jabatan lain paling banyak empat orang. Tahapan assesmen sendiri telah berakhir kemarin dengan sesi wawancara. Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Prof. Dr. Husen Alting mengatakan, dari tujuh jabatan yang diajukan untuk dilelang, hanya enam saja yang bisa diassesment. Yakni Dinas PUPR, Dinas Kelautan dan Perikanan, BPKKP, Satpol PP, Dinas Kehutanan dan Biro Pengadaan Barang dan Jasa. “Total peserta sebanyak 28 orang. Sementara Perhubungan karena

peminat tidak mencukupi, karena itu ditunda untuk elang b e r i k u t ,” terangnya. D i a mengaku, setelah proses assesment dan tes berakhir, HUSEN Alting pihaknya akan mengolah hasilnya. Dari nilai assesment dan tes itulah, barulah disimpulkan berapa yang akan lulus seleksi untuk direkomendasikan ke Gubernur. “Minimal tiga nama yang diusulkan, barulah Gubernur menentukan satu nama untuk diangkat,” jelasnya seraya menyebut, nilai tertinggi di atas 90 dan terendah di bawah 60, baik assesment maupun tes yang dilakukan pansel. (udy/jfr)

PROSES COKLIT: Suasana pencocokan dan penelitian (coklat) data pemilih di Akelamo Kao, Halmahera Utara (Halut), baru-baru ini.

Staf KPU Malut Bergantian Turun di Enam Desa Kawal Pencoklitan Data Pemilih untuk PSU TERNATE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) ketat memantau kerja Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dalam melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) di enam desa di Kecamatan Kao Teluk, Kabupaten

Halmahera Utara (Halut). Ketua KPU Malut Syahrani Somadayo mengatakan, proses coklat tersebut juga dikawal oleh KPU Halmahera Barat dan KPU Halmahera Utara. “Kami dari KPU Provinsi tetap intens melakukan pengawalan terhadap

coklit di enam desa,” ungkap Syahrani Sumadayo kepada wartawan, Sabtu (29/9/). Dia mengaku sudah mengirimkan sejumlah staf KPU Malut ke enam desa untuk mengawal proses pencoklitan data pemilih yang akan berakhir pada 6 Oktober 2018 mendatang. “Staf dari KPU Malut bergantian turun di enam desa. Kita juga perintahkan ke KPU Halut dan Halbar agar mengawal ketat,” ujarnya. Meski sudah berlangsung beberapa hari, Syahrani mengaku belum mengetahui pasti data pemilih yang sementara di coklit. “Bisa

Bawaslu Diminta Konsisten Proses ASN Terlibat Politik TERNATE – Sikap Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku Utara (Malut) akan yang mengaku memproses sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) yang diduga terlibat politik praktis mendapat sorotan akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Helmi Alhadar Helmi mengatakan, Bawaslu harus mengambil langkah tegas dan cepat. Baginya, alasan

HELMI Alhadar

Bawaslu menunda pemanggilan terhadap sejumlah pimpinan SKPD yang diduga terlibat politik praktis tersebut lan-

taran masih diperhadapkan dengan Pemungutan Suara Ulang (PSU) tidak tepat. “Sudah tentu kita dapat memahami kesibukan Bawaslu dalam menangani persoalan ini, mengingat waktu yang diberikan MK untuk melakukan PSU. Namun menindak para SKPD yang terlibat dalam politik praktis juga tidak kalah penting untuk menunjukan kenetralan penyelenggara dalam menyikapi pihak-pihak yang bertarung di pilkada kali ini,” ujarnya. Menurut kandidat Doktor

jadi ada perubahan. Nanti kita lihat saja hasil coklitnya pada 6 Oktober mendatang. Prinsipnya kita kawal terus coklit yang dilakukan PPDP ini. Entah nanti datanya bertambah dan berkurang kita belum tahu,” tutupnya. Sekadar diketahui, DPT Pilgub 2018 di enam desa ini berjumlah 5.043 jiwa. Sementara jumlah partisipasi pada Pilgub lalu, hanya 2.184 pemilih dengan rincian, Desa Tetewang 485 pemilih, Gamsungi 303 pemilih, Dum-Dum 344 pemilih, Ake Lamo Kao 236 pemilih, Pasir Putih 372 pemilih dan Bobaneigo 444 pemilih. (tr-01/jfr)

Komunikasi Politik Universitas Padjadjaran Bandung, publik sangat berharap ada keadilan bagi semua pihak untuk menegakan demokrasi yang elegan. “Untuk menghindari prasangka, Bawaslu diharapkan merespon tuntutan publik untuk bersikp adil terhadap semua pihak demi berlangsungnya pilkada yang adil, demokrasi dan damai,” terangnya. Baginya, integritas penyelenggara sangat menentukan kualitas pilkada. Untuk itu, Bawaslu diharapkan menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan prasangka dari publik. “Pokoknya para penyelenggara harus bersikap profesional dan adil. Orang yang jujur dan berintegritas selalu bersikap apa adanya,” pungkasnya. (tr-01/jfr)


8

SAMBUNGAN ETALASE Malut Post

...CPNS Samb Hal. 1

Namun pelamar yang berhasil mendaftar baru mencapai 125 orang lantaran portal yang sulit diakses. “Masalahnya adalah portalnya yang tidak bisa diakses masuk. Kalau jaringan telkomsel memang tidak masalah. Ini karena portalnya terpusat tidak diberikan ke daerah masing-masing,” kata Idrus saat ditemui di kediaman Gubernur, Minggu (30/9). Mantan Kepala Biro Organisasi Pemprov ini menjelaskan, surat tersebut selain menjelaskan kondisi objektif yang dirasakan, juga meminta agar perpanjangan waktu pendaftaran lagi selama tiga hari. “Animo

...UNKHAIR Samb Hal. 1

”Keberadaan Fakultas Kedokteran di Unkhair ini adalah milik masyarakat Malut. Keberadaan Fakultas Kedokteran sendiri dalam rangka untuk pemenuhan tenaga dokter di Malut,” kata Rektor Unkhair Prof. Husen Alting.Dia menjelaskan, sejak FK resmi didirikan, pihak kampus terus membangun kerja sama dengan pemerintah daerah. Sejumlah pemda bahkan telah memberikan hibah dalam bentuk peralatan laboratorium maupun beasiswa untuk mahasiswa FK. Pemda yang telah bekerja sama adalah Pemerintah Provinsi, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Barat, Halmahera Selatan,

...ANTHONIUS Samb Hal. 1

“Ketika itu beliau telah memberikan clearance kepada Batik saat gempa terjadi,” kata Manajer Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait kemarin (29/9). Batik yang dimaksud adalah pesawat Batik Air ID 6231. Dengan destinasi ke Makassar. “Beliau belum dapat turun karena pesawat belum take off. Beliau menunggu pesawat Batik hingga airborne,” ungkapnya. Di grup-grup percakapan beredar rekaman komunikasi antara Agung dan Kapten Ricosetta Mafella yang berada di balik kokpit Batik Air ID 6231. Yang ditulis Birgaldo Sinaga. Yang isinya sudah dikonfirmasi Yohanes. “Pilot Batik Air ID 6231. Allowed to take off. Copy,” ucap Agung dari menara ATC seperti terkutip dalam rekaman tersebut. “Copy. Crew attendant. Air flight ready to take off,” ucap sang pilot. Pesawat Batik Air itu mulai bergerak perlahan, lalu melaju semakin kencang. “Safe flight Batik Air. Take care,” ujar Agung mengantarkan sang burung besi mengudara. Airborne adalah kondisi ketika roda pesawat telah masuk. Yang berarti pesawat sudah sepenuhnya take off. Malangnya, pada Jumat sore lalu itu, setelah pesawat airborne, getaran gempa semakin

SENIN, 1 OKTOBER 2018

masyarakat memang cukup banyak. Yang kita takutkan jangan sampai kuota yang tersedia tidak cukup pelamar hanya gara-gara portal yang sulit diakses,” ujarnya. Menurut mantan Penjabat Wali Kota Ternate ini, tidak hanya masyarakat yang sulit mengakses, petugas operator juga sulit masuk. “Loading-nya berjam-jam barulah bisa masuk ke setiap tahapan. Sehingga ada pelamar yang rela menunggu sampai berpuluh jam. Ini yang jadi perhatian kita sehingga kita menyurat ke pusat,” tukasnya. Sementara itu, di seluruh Indonesia jumlah pelamar CPNS per 29 September pukul 22.50 WIB sudah mencapai 49.526 orang. Sedangkan pelamar yang telah diverifikasi oleh instansi

sebanyak 9.551 orang. “Hingga tadi malam, sudah 87 persen instansi yang mengumumkan formasi CPNS di portal SSCN (sistem seleksi CPNS nasional),” kata Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, Minggu (30/9). Sesuai data, ada lima instansi pusat yang menjadi favorit pelamar yaitu Kemenkumham sebanyak 14.104, Kemenag 2.323, Kejagung 2.114, Kemendikbud 1.521, dan Kemenhub 1.226 orang. Untuk instansi daerah tergantung, masing-masing Kantor Regional BKN. “Jadi masingmasing Kanreg ada daerah yang paling banyak peminatnya. Ada juga yang sepi peminat,” ucap Ridwan.(udy/jpnn/jfr)

Halmahera Tengah, dan Pulau Taliabu. Sedangkan Halmahera Utara dan Kepulauan Sula sudah dilakukan komunikasi dan tinggal diintensifkan saja. ”Dan insha Allah Haltim dan Morotai rencana 2019 memberikan bantuan peralatan laboratorium. Kita juga memprioritaskan setiap pemda dua orang putra daerah masuk ke Fakultas Kedokteran,” jelas Husen. Guna memenuhi kebutuhan fasilitas ruang belajar, pada 2019 mendatang Unkhair akan mengalokasikan anggaran senilai Rp 8 miliar lebih untuk pembangunan 12 ruang kuliah FK. Pasalnya, kini jumlah mahasiswa semakin bertambah yakni mencapai 197 orang. ”Dan target kita tahun 2020 sudah ada lulusan,” tuturnya. Husen menambahkan, ge-

dung baru FK bertujuan memenuhi standar minimum FK. Dengan begitu, ke depannya proses pembelajaran FK telah memiliki fasilitas yang representatif. Rektor yang juga putra daerah Halteng dan Tidore itu mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut ikut membantu mendukung pengembangan fasilitas FK, terutama Gubernur Malut KH. Abdul Gani Kasuba, Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, Wali Kota Tikep Capt. Ali Ibrahim, Bupati Halbar Danny Missy, Bupati Halteng Edi Langkara, Bupati Halsel Bahrain Kasuba, Ikatan Dokter Indonesia (ID) yang telah mendistribusikan tenaga dosen, serta RSUD Chasan Boesoirie Ternate.(adv/ kai)

kuat. Agung yang berada di lantai 4 tower ATC memutuskan untuk melompat dari kabin tower yang roboh tersebut. Akibatnya, pria 22 tahun itu mengalami luka dalam dan patah kaki. Personel AirNav lainnya lalu membawa Agung ke rumah sakit. Tapi, karena kondisinya parah, dia harus dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap di Balikpapan. Sempat sehari dirawat di rumah sakit, Agung kemarin harus dirujuk ke rumah sakit di Balikpapan. Dari hasil rontgen, ada luka dalam yang dideritanya. Akses ke Palu memang baru bisa ditembus kemarin pasca AirNav mengeluarkan notam penutupan bandara akibat kerusakan runway. Sayangnya, laki-laki yg akan ulang tahun ke-22 pada 24 Oktober nanti harus meregang nyawa di atas heli. Dalam perjalanan ke Balikpapan. “AirNav berupaya mendatangkan helikopter dari Balikpapan. Namun, karena kondisi bandara, helikopter baru dapat diterbangkan pagi ini (kemarin pagi),” tutur Yohanes kemarin. Agung belum genap setahun bergabung bersama AirNav. Baru 4 Desember nanti tepat satu warsa. Sebagai staf baru, Agung dikenal sebagai pegawai yang rajin. Tekanan kerja yang tinggi sebagai air traffic controller tak pernah membuatnya mengeluh. “Memang penempatan

awal di cabang Palu,” ungkap Yohanes. Tugas di tahun pertamanya dijalani di tower ATC. Di tower tersebut dia memandu pesawat yang akan landing ataupun take off. Termasuk menunjukkan tempat parkir di bandara. Direktur AirNav Indonesia Novie Riyanto kemarin telah berada di Makassar untuk menyambut kedatangan jenazah dari Palu. AirNav memang mengadakan upacara penyerahan jenazah kepada keluarga Agung di Makassar. “Almarhum Agung telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam memberikan pelayanan untuk mewujudkan keselamatan penerbangan,” kata Novie. Karena itu, lanjut Novie, pihaknya akan memberikan penghargaan kepada almarhum dengan menaikkan pangkatnya dua tingkat. “Serta bentuk apresiasi lainnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” ungkapnya. Kedua orang tua almarhum memang berdomisili di Papua. Namun, banyak keluarga besar Agung yang tinggal di Makassar. Karena itulah, almarhum Agung akan dimakamkan di Makassar. Kemarin Jawa Pos mencoba menghubungi pilot Batik Air ID 6231 melalui Ketua Umum Ikatan Pilot Indonesia Rama Noya. Namun, pilot bersangkutan menolak memberikan keterangan. “Sori, sepertinya dia tidak mau diekspos,” kata Rama kemarin. (jpc/kai)

...DUKA Samb Hal. 1

“Kita tidak tahu secara pasti bagaimana dampak gempa dan tsunami, bagaimana penanganan. Korban yang diduga tertimbun reruntuhan, masih banyak. Banyak daerah-daerah yang belum terjangkau,” ungkap juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers, Minggu (30/9). Pasca gempa berskala 7.7 skala Richter (SR) yang menghasilkan tsunami setinggi 1 sampai 4 meter pada Jumat (28/9), setidaknya sudah ada 209 kali gempa susulan dengan amplitudo berbeda. Sementara itu, Gubernur Sulteng Longki Djanggola menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari, yakni 28 September 2018 sampai 11 Oktober 2018. Dilansir dari BBC Indonesia, aksi pencarian dan penyelamatan korban oleh Badan SAR Nasional difokuskan di Hotel Roa-Roa. “Hotel itu rata dengan tanah, Diperkirakan 50 sampai 60 orang tertimbun. Operasi SAR tidak mudah, Banyak kendala, listrik padam, komunikasi terbatas, alat berat terbatas. Kita kerahkan alat berat yang di Palu, namun jumlahnya tidak mencukupi dibanding kerusakan yang ada di Palu. Mengirim alat berat dari luar kota Palu, terkendala akses jalan,” papar Sutopo. Terpisah, Kepala Basarnas M Syaugi mengakui minimnya alat berat membuat upaya pencarian dan penyelamatan sangat terkendala. “Kita berpacu dengan waktu. Waktunya sangat terbatas. Kalau ada korban selamat, mereka pasti sangat lemah. Saya panggil nggak ada suara. Saya nggak ada pilihan kecuali alat berat didatangkan,” ujarnya. Kebutuhan mendesak di Palu dan sekitarnya saat ini adalah bahan bakar minyak. “Fokus pasokan BBM, BBM masih sangat terbatas, genset tidak beroperasi, kendaraan tidak bisa berjalan,” kata Sutopo. Pasokan BBM sangat terbatas karena Terminal BBM Donggala rusak sehingga tidak bisa menyalurkan ke Palu. Untuk mengatasinya, BBM didatangkan dari Poso, Toli-Toli, dan Pare-Pare. Selain BBM, air bersih juga sangat diperlukan. “Jaringan air bersih hancur karena gempa, sumur-sumur menjadi keruh,” ujarnya. Sebelumnya, dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (29/9), Sutopo menyebut penanganan darurat masih dipusatkan pada pencarian dan penyelamatan. Ia membantah tudingan bahwa evakuasi dan penanganan bantuan kemanusiaan berlangsung lambat. ”Kalau mengacu pada kekuatan gempa bumi, maka yang di Donggala kerusakannya bisa jauh lebih parah. Namun korban jiwa belum tentu, karena sebaran penduduknya berbeda,” katanya. Minggu kemarin, Presiden Joko Widodo tiba di Kota Palu dan langsung memimpin rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah jajarannya terkait bencana gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah. Setelah ratas, presiden kemudian meminta kepada prajurit TNI untuk membantu proses rehabilitasi dan rekonstruksi di Sulawesi Tengah. “Juga bekerja keras bersama-sama dengan masyarakat, dengan seluruh komponen Polri, masyarakat dan seluruh lembaga dan kementerian agar kita semuanya bisa segera menyelesaikan persoalan yang ada di provinsi Sulawesi Tengah ini,” ujarnya. Lumpuhnya komunikasi, khususnya jaringan telepon seluler, disebabkan oleh ban-

...AMAN Samb Hal. 1

Dia menjelaskan, setiap hari di wilayah Malut juga terjadi gempa bumi. “24 jam Maluku Utara sering terjadi gempa, namun masih dalam taraf yang wajar. Kekuatan gempanya masih di bawah standar yakni 3 SR, misalnya di dekat Sanana beberapa waktu lalu,” terangnya. Menurut Hermizal, ada dua

...HOSA Samb Hal. 1

pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiago Uno (Prabowo-Sandi) . Hal tersebut terlihat dari hasil polling pemilihan presiden (pilres) tahun 2019 yang dibuka Malut Post, pukul 00.00 tadi malam. Hingga satu pekan kemarin, perolehan vote (suara) pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf ) masih berada di angka 7.255

yaknya menara pemancar (Base Transceiver Station/BTS) yang tidak berfungsi, sebagaimana dipaparkan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. Berdasarkan data Kemenkominfo, terdapat 1.678 dari total 4.193 BTS yang tidak berfungsi karena terkendala pasokan listrik. Sementara itu, daya baterai cadangan sudah habis dan tidak bisa mendukung kebutuhan opersional BTS. Ribuan BTS yang tak berfungsi itu tersebar di sembilan wilayah, antara lain di Kabupaten Banggai, Kabupaten Poso, Donggala, Tolitoli, dan Kabupaten Parigi Moutong. Yang terbanyak di Kota Palu sebanyak 1.167 BTS. Sejauh ini, kerusakan di Palu pun tergolong parah: berbagai gedung hancur rata dengan tanah. Menurut Sutopo, hal ini disebabkan karena tsunami yang dahsyat. “Di tengah laut kecepatannya hingga 400 km per jam, sehingga ketika menghantam daratan, gelombang air sangat tinggi dan kuat, dan daya rusaknya tinggi. Bisa menghancurkan infrastrukur,” katanya. Kehancuran memang tampak di berbagai pelosok kota Palu: mayat bergelimpangan di mana-mana, bangunanbangunan hancur, puing-puing bertebaran, situasi begitu sunyi dan mencekam. “Pantai Talise (yang diterjang Tsunami kemarin) habis, semua habis di sana,” kata Eddy Djunaedi wartawan Metro Palu, yang juga warga Kota Palu, lewat sambungan telepon. “Warga mulai datang mengidentifikasi jenazah, diperkirakan ratusan tewas.” Eddy Djunaedi sendiri selamat karena rumahnya berada di ketinggian. Setelah semalaman bersiaga, mewaspadai gempa susulan setelah tsunami menerjang, Eddy akhirnya bergerak menuju Anjungan Pantai Talise, Sabtu (29/9), dan tiba di kawasan itu sekitar pukul 08:00. Galang Bantuan Massal Sementara itu, di Maluku Utara aksi penggalangan dana untuk korban gempa dan tsunami di Sulteng ramai dilakukan. Pemerintah Provinsi Malut sendiri sudah menyatakan akan menyalurkan bantuan sebesar Rp 1 miliar untuk membantu penanganan bencana di Sulteng. Kepala Biro Protokoler, Kerja Sama dan Komunikasi Publik Malut Armin Zakaria menuturkan, Pemprov memilih menyalurkan bantuan berupa uang tunai. Sebab bantuan barang saat ini sulit tersalurkan karena terkendala akses transportasi. Selain menyalurkan bantuan, Pemprov juga akan mengeluarkan himbauan kepada lembaga-lembaga terkait, LSM dan masyarakat agar peduli terhadap warga Sulteng yang sementara ditimpa musibah. “Termasuk perusahaan tambang yang sementara beroperasi di Malut akan disampaikan surat himbauan guna dapat berpartisipasi untuk meringankan beban para korban bencana,” katanya malam tadi. Armin mengatakan, bantuan untuk para korban bukan atas nama pribadi Gubernur, melainkan atas nama pemerintah. Anggarannya diambil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Insha Allah dengan bantuan ini, meskipun dengan jumlah yang tidak terlalu besar, namun dapat membantu meringankan beban korban gempa dan tsunami,” ungkapnya. Pemprov juga mengimbau warga di seluruh kabupaten/ kota untuk dapat merasakan duka para warga Sulteng. “Ini telah menjadi bencana nasional, sehingga perlu ada perhatian, tidak hanya pemerintah

tapi juga seluruh masyarakat yang ada di Malut,” tukasnya. Penggalangan dana juga digalakkan elemen masyarakat. Gerakan Peduli Sulteng yang diprakarsai Badan Takmir Masjid Al-Munawwar Ternate dan sejumlah elemen mengumpulkan tak hanya bantuan berupa uang tuna, juga bantuan barang seperti pakaian layak pakai dan makanan siap santap. Hingga kemarin, dana yang terkumpul melalui Al-Munawwar Peduli Sulteng mencapai Rp 22.696.000 (daftar penyumbang baca hal. 13). Ada pula puluhan karung pakaian layak pakai. Ketua Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Al-Munawwar Muchsin Saleh Abubakar menuturkan, penggalangan bantuan ini direncanakan berlangsung selama 7 hari 7 malam. “Kita buka posko pengumpulan bantuan di pelataran masjid. Besok insha Allah kami akan kirim surat ke instansi-instansi pemerintah maupun swasta untuk sama-sama serasa dalam hal persaudaraan dan kemanusiaan,” ungkapnya kemarin. Aksi kemanusiaan ini juga melibatkan Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin), Malut Post, Kahmi Malut, Kedai Pojok Halal Iwapi, HPA Alkhairaat, KAMMI Malut, Kampung Melanesia, Yayasan Sukmah, dan Swara Radio. “OKP-OKP lain juga sudah ikut melapor. Kami juga akan mengirimkan relawan Al-Munawwar di beberapa titik dalam pesisir Palu, Sulteng namun masih menunggu posko induk AlMunawwar yg ada di Palu serta berkoordinasi dengan Basarnas jika akses telah terbuka,” kata Muchsin. Al-Munawwar juga melakukan salat gaib untuk para korban tewas dalam bencana tersebut. Sementara Koordinator Lapangan Hasby Yusuf menambahkan, saat ini para korban sangat membutuhkan itemitem barang tertentu seperti makanan, popok bayi, susu, dan makanan bayi, kebutuhan wanita, selimut, dan obatobatan. “Makanan yang dapat langsung dimana dan tahan lama seperti sagu, cakalang rica-rica, ikan tore, mi instan, garampati (abon), dan ngafi kecap,” katanya. Banyaknya korban membuat Muchsin dan Hasby mengajak seluruh warga Malut untuk ikut serta menyalurkan bantuannya. Sebab duka Sulteng adalah duka kita semua. “Kami berharap bisa menyisihkan rezekinya untuk warga yang membutuhkan. Dan kepada masyarakat yang telah berbagi donasinya semoga Allah mengganti berlipat dan semoga terhindar dari bencana dan marabahaya,” ucap Muchsin. Aksi kemanusiaan ini juga dibantu oleh H. Karim Malik Kama selaku Korlap serta Makbul H. Bustam dan Rahmawati selaku bendahara. Penggalangan dana juga dilakukan komunitas zumba D’Aero dan Aksi Cepat Tanggap Malut. Penggalangan dilakukan di Lapangan Ngara Lamo pagi kemarin bersamaan dengan rutinitas olahraga komunitas. Manager D’Aero, Nink Ilahi Baks menuturkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap saudarasudara di Sulteng. “Kami mengajak semua lembaga pemerintah maupun swasta untuk turut bersama-sama membuka sentral posko agar masyarakat yang berkeinginan menyalurkan bantuannya ada tempatnya,” ungkapnya. Setelah digalang, dana yang berhasil dihimpun sebanyak Rp 2.857.000 yang langsung diserahkan kepada ACT untuk ditindaklanjuti.(udy/bbc/mg01/kai)

jenis gempa, yakni gempa lokal dan gempa dari luar Malut. Dia menyatakan, Malut baru berpotensi tsunami jika wilayah Laut Filipina dan Laut maluku mengalami gempa yang cukup signifikan. “Kalau dua daerah ini mengalami gempa tentu sangat berdampak pada Maluku Utara,” katanya. Dia juga mengimbau warga agar tidak terpancing dengan isu-isu yang belum jelas ke-

benarannya. “Memang ada informasi yang beredar bahwa dampak tsunami yang terjadi di Palu berdampak di Maluku Utara. Namun sampai saat ini sesuai hasil yang kami amati tidak berdampak sedikitpun dengan laut yang ada di Maluku Utara. Karena itu kami harap masyarakat tidak terprovokasi dengan isu atau informasi yang bukan dari BMKG,” pungkasnya. (cr-05/kai)

vote atau 83,70 persen, sementara pasalon Prabowo-Sandi berada di angka 1.413 vote atau 16,3 persen. Angka itu tidak jauh berbeda dengan hasil poling pekan lalu. Dimana Jokowi-Ma’ruf meraih suara 7.254 vote atau 83,81 persen, sementara pasangan Prabowo-Sandi masih berada di angka 1.401 vote atau 16,19 persen. Intinya, saat ini untuk sementara paslon JokowiMa’ruf meraih voter terbanyak. Polling ini terus dibuka. Kare-

na itu, pastikan Anda berpartisipasi di dalamnya. Caranya mudah, cukup dengan masuk ke website malutpost.co.id, lalu klik kolom vote di pojok kanan. Masukkan nama dan email untuk dapat berpartisipasi (nama dan email 100 persen bersifat rahasia). Ingat, satu alamat email hanya dapat digunakan untuk satu kali voting. Progres polling dan ulasan akan terus ditampilkan di tiap edisi Senin Malut Post. Selamat berpartisipasi!(*)


HUKUM & KRIMINAL SENIN, 1 OKTOBER 2018

Malut Post

9

Polda Usut Dana BOS Cium Aroma Pungutan Liar di Dikjar Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras

TERNATE - Penyelidikan kasus dugaan korupsi pemotongan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMA/SMK sederajat Di Malut terus didalami. Wakil Direktur Reskrimsus Polda Malut, AKBP Dedi Kurnia Try mengatakan, pihaknya hingga kini masih terus mendalami kasus tersebut. Pekan kemarin, tim penyelidik telah minta data sekolah, sehingga nanti akan

dilakukan pemanggilan bagi para kepala sekolah untuk dimintai mengklarifikasi. Dalam kasus itu, tim penyelidik terfokus pada dugaan pemotongan dana BOS. Untuk memastikan dana BOS tersebut dipotong atau tidak akan terungkap setelah dilakukan klarifikasi terhadap para Kepala Sekolah. Tak hanya para Kepala Sekolah, tim penyidik juga berencana memanggil Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Malut, Imran Yakub selaku penanggung jawab dana BOS. Sejauh ini, pihak Ditreskrimsus Polda belum bisa memastikan secara rinci kerugian negara dalam dugaan kasus tersebut. Sebab, besaran dana BOS untuk

masing-masing sekolah tentunya berbeda-beda dan tergantung pada jumlah siswa di masing-masing sekolah. Dedi menuturkan, timnya akan melakukan panggilan klarifikasi hanya kepada beberapa Kepala Sekolah sebagai sampel dalam kasus tersebut. Meski begitu, ia belum bisa memastikan berapa jumlah pasti kepala sekolah yang akan dipanggil. “Nanti dilihat randomnya seperti apa, tetapi pada prinsipnya sampelnya sekitar 10 sampai 15 Kepala Sekolah dalam panggilan tahap pertama, jika data sudah cukup maka akan dilakukan tahap II bahkan bisa sampai tahap III tergantung data yang diperoleh,” jelasnya. Untuk diketahui, dugaan pungli di lingkup

Dikbud Malut itu diduga sudah berlangsung lama. Namun baru terkuak setelah adanya keluhan para Kepala Sekolah saat kunjungan kerja Panitia Kerja (Panja) DPRD Malut ke 10 kabupaten/kota terkait penggunaan dana BOS. Selain itu, terungkap bahwa ada pungutan yang dilakukan Dikbud atas penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sebesar 10 persen. Jika 10 persen itu tidak disetor maka program kegiatan akan dipindahkan ke sekolah lain bahkan sekolah baru pun bisa menerima dana Rehab. Dikbud juga diduga melakukan pungutan untuk biaya gambar perencanaan senilai Rp 8 Juta oleh salah satu Kabid di Dikbud Malut.(cr-04/lex)

AKBP Dedi Kurnia Try

HUT TNI DANREM 152 Babullah, Kolonel (Inf ) Endro Satoto, saat memberikan sambutan di acara Doa Bersama dalam rangka hari Kesaktian Pancasila dan HUT TNI ke-73

Basarnas Kerahkan Satu Armada TERNATE - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Ternate siap mengerahkan bantuan dalam memperkuat tim Rescue kantor Pencarian Dan Pertolongan Palu untuk menjalankan misi kemanusiaan Gempa Palu dan Donggala. Hal ini disampaikan Kepala Basarnas Kota Ternate, M Arafah melalui press release yang diterima Malut Post, kemarin (30/9). M Arafah mengatakan, tim yang telah dipersiapkan tidak hanya tenaga Rescuer, namun armada

KN. SAR 237 Pandudewanata beserta 11 orang ABK dan peralatan ekstrikasi pendukung operasi SAR juga akan dikerahkan untuk mendukung misi kemanusiaan tersebut.akan menuju Palu, sedang dalam koordinasi dan menunggu instruksi dari pimpinan Basarnas Pusat,” katanya. Orang nomor satu di Basarnas Ternate itu berharap, dengan segala upaya kemampuan yang dikerahkan, dapat turut mendukung dan membantu proses evakuasi para korban di Kota Palu dan

SEMENTARA ITU Lanal Ternate Buka Posko Bantuan TERNATE - Pangkalan TNI AL (Lanal) Ternate membuka posko bantuan kemanusiaan bagi korban gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Posko dibuka sejak kemarin (30/9). Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Ternate, Letkol Laut (P) Whisnu Kusardianto mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk bisa membantu dan meringankan beban korban bencana alam serta ikut memenuhi kebutuhan bagi para pengungsi yang ada. “Bagi siapa saja yang ingin memberi bantuan, Lanal Ternate siap menampung,” katanya.Menurutnya, bila sumbangan atau bantuan tersebut telah berhasil dikumpulkan maka Lanal Ternate akan langsung mengirimkan bantuan tersebut menggunakan armada KRI ke lokasi bencana di Sulteng. Ia berharap warga Maluku Utara bisa ikut memberi bantuan kemanusiaan untuk membantu meringankan beban yang dirasakan oleh saudara-saudara di Palu dan Donggala. “Kami harap, ada kiranya bantuan dari warga Malut untuk Palu dan Donggala, kami siap menampung bantuan itu dan nanti akan kami bawakan ke lokasi bencana. Dengan bantuan dari warga Malut nantinya semoga bisa mengurangi beban para saudara-saudara kita yang tertimpah musibah,” pintanya.(cr-04/lex)

Donggala secara maksimal. “Harapan kita semua, tentunya dapat membantu secara maksimal korban-korban yang masih terjebak di bangunan-bangunan yang runtuh, membantu proses evakuasi korban, memperkuat jajaran Basarnas Palu sebagai bentuk solidaritas tanpa batas. Pada dasarnya, rescuer kami terlatih, dan siap dikerahkan setiap saat. Kami tinggal menunggu instruksi pimpinan dan kami siap bergerak menuju Palu,” ungkapnya.(cr-04/ lex)

BASARNAS: Personel Basarnas melakukan kesiapan

Penyidik Dalami Kasus RSUD Morotai TERNATE - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Malut intens melakukan penelusuran terkait dugaan korupsi proyek pembangunan RSUD Morotai. Untuk mengungkap aktor di balik kasus itu, tim penyidik Ditreskrimsus Polda menggelar pertemuan dengan ahli konstruksi dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Malut, pekan kemarin “Ini dilakukan dengan tujuan mensinkronkan hasil pemeriksaan masing-masing sehingga keputusan yang dikeluarkan nantinya tidak ada kejanggalan,” kata Wakil Direktur Reskrimsus Polda, AKBP Dedi Kurnia Tri. Perwira dua bunga itu mengatakan, berdasarkan laporan dari BPKP, hasil penghitungan sudah mencapai 90 persen. Bila hasil penghitungan dari BPKP tersebut selesai maka akan segera diumumkan. “Selesai dari Makassar, dan kalau BPKP sudah mengeluarkan penghitungan kerugian

maka tinggal melengkapi berkas serta melangkah pemeriksaan untuk orangorang yang diduga melakukan perbuatan melawan hukum,” tuturnya. Dedi mengatakan. pada awal Oktober 2018 ini tim penyelidik berencana akan ke Morotai untuk memastikan langsung proyek tersebut. Bersamaan dengan rencana tersebut, ia berharap agar hasil penghitungan kerugian negara oleh BPKP telah selesai. “Apabila penyidik sudah balik dari Makassar maka harapan dari pertemuan itu BPKP sudah bisa mengeluarkan hasil penghitungan kerugiannya. Sebab Kalau sudah ada maka penyidik akan turun ke lapangan untuk menambah bukti-bukti itu dan dilanjutkan kembali,” jelasnya. Sekadar diketahui, proyek pembangunan RSUD Kabupaten Pulau Morotai, diduga bermasalah lantaran anggaran yang dianggarkan senillai Rp 1,2 Miliar melalui APBD Morotai 2016-2017, sebagaimana hasil audit

Ini dilakukan dengan tujuan mensinkronkan hasil pemeriksaan masingmasing sehingga keputusan yang dikeluarkan nantinya tidak ada kejanggalan AKBP Dedi Kurnia Tri Wakil Direktur Reskrimsus Polda

Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP) yang ditindaklanjuti Ditreskrimsus Polda Malut. Hasil audit BPKP dalam kasus tersebut menyatakan, tahap pertama proyek tersebut merugikan keuangan negara hingga Rp 700 juta. Karena pekerjaan diduga tidak sesuai dengan volume sementara untuk tahap kedua senilai Rp.500 dengan total kurang lebih Rp.1,2 miliar.(cr-04/lex)

Polisi Belum Menyerah TERNATE - Polisi terus berupaya mencari pelaku yang membuang bayi di Kebun Pala Kelurahan Ngade, Ternate Selatan, 26 Juli 2018. Setelah menyisir sejumlah kamar kos di 3 Kelurahan di Ternate Selatan yang berdekatan dengan lokasi ditemukan bayi tersebut, polisi mengembangkan penyelidikan ke sumber lain yang dicurigai. Namun, hingga kini polisi belum menemukan bukti yang akurat untuk mengungkap siapa pelakunya. Meski begitu, polisi belum menyerah. “Kami masih terus menyelidiki kasus ini. Sebenarnya yang tangani adalah Polsek Ternate Selatan dan kami dari Polres yang back up. Hingga kini belum ada bukti valid yang kami temukan,” jelas Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Randhir Prakarana, saat dikonfirmasi Malut Post, Minggu (30/9). Menurut Kasat Reskrim, pihaknya kekurangan saksi. Saksi

yang diperiksa hanya orang pertama yang menemukan bayi tersebut. Sejauh ini penyidik masih terus berusaha mengembangkan penyelidikan, guna mengungkap siapa manusia bejat yang membuang bayi itu. Sekadar diketahui, bayi yang sudah tidak bernyawa itu ditemukan FS (44), warga Kelurahan Kalumata, Ternate Selatan, saat tengah mencari buah pala di kebunnya di RT/ RW 003/002 Kelurahan Ngade, Ternate Selatan. Saat ditemukan, bayi malang itu masih dilengkapi ari-ari. FS yang panik langsung menghubungi seorang anggota polisi bernama Sadek. Kepada Sadek, dia melaporkan temuannya. Polisi itu lantas menghubungi petugas piket Polsek Ternate Selatan yang segera turun ke lokasi penemuan mayat bayi. Sehingga Polsek pun mengambil langkah hingga dilakukan otopsi dan penguburan bayi tersebut.(tr-04/lex)


10

Malut Post

SEPAK BOLA Siap Persembahkan Hasil Terbaik JAKARTA - Sore nanti Timnas U-16 akan berhadapan dengan Australia. Keduanya mencari satu tiket ke babak semifinal. Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini turut prihatin atas musibah gempa bumi dan tsunami yang menimpa Kota Palu, Sulawesi Tengah hingga merenggut puluhan korban jiwa. Namun, Fakhri menegaskan bahwa Tim Garuda Asia tidak boleh larut dalam duka. Mereka harus berjuang untuk menghadapi timnas u-16 Australia di perempat final, Senin (01/10) hari ini ”Tentu kami ikut prihatin, ikut berduka yang mendalam atas musibah yang terjadi di Palu,” kata Fakhri Husaini dalam jumpa pers jelang perempat final. Ia pun mengirimkan doa kepada para korban agar diberikan kesabaran dalam menghadapi musibah tersebut.

LOKAL SPORT

SENIN, 1 OKTOBER 2018

Indonesia Tanpa Gelar di Korea Open Tommy Sugiarto Dikalahkan Chou Tien Chen SEOUL - Prestasi pebulutangkis Indonesia di Korea Terbuka 2018 belum menggembirakan. Tak satu pun gelar yang dibawa pulang. Satu-satunya wakil Indonesia di final, Tommy Sugiarto, kandas di tangan Chou Tien Chen

Dalam pertandingan di HK Handball Stadium, Minggu (30/9), Tommy dikalahkan Tien Chen dengan skor 13-21, 16-21. Kekalahan itu membuat Indonesia gagal meraih gelar juara. Hasil itu sekaligus gagal menyamai torehan Korea Terbuka tahun lalu dengan menciptakan all Indonesian final di sektor tunggal putra. Anthony akhirnya menjadi juara usai mengalahkan Jonatan Christie di final Korea Terbuka 2017. Selain itu, Indone-

sia mendapatkan gelar juara di nomor ganda campuran lewat Praveen Jordan/Debby Susanto. Mereka menjadi jawara usai mengalahkan wang Yilu/Huang Dongping di final tahun lalu. Kali ini, untuk sementara, Jepang sudah mengoleksi dua gelar juara di Korea Terbuka 2018 ini. Tunggal putri, Nozomi Okuhara, Baca: GELAR... Hal 11

Baca: TERBAIK... Hal 11

DEKLARASI Dukung Sepakbola Aman JAKARTA - Seluruh kontestan di Liga 1 2018 menandatangani deklarasi Rivalitas Tanpa Membunuh. Penandatanganan tersebut dilaksanakan pada laga amal Madura United kontra Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (29/9). Pertandingan tersebut berkesudahan dengan skor 1-1. Seluruh, keuntungan yang didapatkan pada laga ini diberikan kepada keluarga Haringga. Pendukung Persija itu meregang nyawa usai dikeroyok di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (23/9). “Kompetisi saat ini dihentikan. Kami di sini sepakat,

Nandi Naser

Pertina Bakal Gelar Kejurprov 2018 Foto : hizbullah/Malut Pos

LAGA PERSAHABATAN: Laga persahabatan tim futsal Sriwijaya Air dan Malut Post berlangsung Sabtu (29/9) malam. Pertandingan yang berlangsung di salah satu lapangan futsal di Bastiong, berakhir draw 17 - 17.

Baca: AMAN... Hal 11

Baca: TIKET... Hal 11

TERNATE- Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Maluku Utara (Malut) Baca: PERTINA... Hal 11

Pekan Kedua Liga U-13 Lancar

foto:sofyan/malut post

KOMPAK: Latihan bersama antara Santer BC dengan Sasana NR Maliaro.

Kobe Rusdi

TERNATE - Pekan kedua pertandingan Liga U-13 di Stadion Gelora Kie Raha Sabtu (29/9) pekan lalu berjalan lancar. Baca: LANCAR... Hal 11

Santer BC dan NR Maliaro Latihan Bersama TERNATE- Menghadapi kejuaraan tinju amatir Provinsi Maluku Utara (Malut) awal bulan ini, Santer Boxing Camp (BC) Santiong dan Sanana NR Maliaro,

melakukan latihan bersama. Ketua Santer BC Nyong Barakati mengatakan, Baca: LATIHAN... Hal 11


SENIN, 1 OKTOBER 2018

...SENJA Samb Hal. 1 Bermain domino merupakan salah satu kegiatan pengisi waktu para penghuni Himo Himo. Biasanya kaum adam yang memainkan. Sementara penghuni perempuan lebih suka ngobrol. Aba, panggilan Hasan, sudah 5 tahun menjadi penghuni panti yang beralamat di Jl. Melati Kelurahan Ubo-Ubo, Ternate Selatan itu. Menurutnya, keluarganya lah yang memutuskan memasukannya

...TERBAIK Samb Hal. 10 ”Mudah-mudahan saja saudarasaudara kita di Palu yang mengalami bencana itu bisa diberikan ketabahan,” sambung Fakhri. Dan Pelatih asal Aceh ini juga bertekad akan mempersembah-

...AMAN Samb Hal. 10 bahwa penghentian karena adanya peristiwa sadis di luar nalar yang bertentangan dengan nilai-nilai sepak bola yang mengedepankan sportivitas,” ucap manajer Madura United Haruna Soemitro dikutip dari laman Persija. Haruna melanjutkan suporter merupakan aset penting untuk semua klub. Makanya, ia tak mau ada lagi nyawa yang melayang

...GELAR Samb Hal. 10 menjadi kampiun usai mengalahkan Zhang Beiwen dari Amerika Serikat (AS)

...PERTINA Samb Hal. 10 akan menggelar kejuaraan provinsi (kejurprov) Tinju 2018. Sekretaris panitia Nandi Naser mengatakan, persiapan sudah berjalan dan panitia telah menyampaikan pemberitahuan kepada sasana yang ada di Malut. “Kita sudah sebarkan pemberitahuan ke sasana yang ada di Malut. Kita sementara menunggu dana sambil menyusun undangan

...LANCAR Samb Hal. 10 Ketua panitia Kobe Rusdi menuturkan Liga U-13 yang digelar setiap akhir pekan ini, berjalan sukses di pekan pertama dan kedua. Untuk pekan ketiga, belum bisa dipastikan berlangsung Sabtu (6/10) atau Minggu (7/10) karena siswa mengikuti ujian tengah semester (UTS). “Nanti setelah UTS selesai baru kita rilis jadwal pekan ketiga. Dia menambahkan setiap pertandingan direkam dengan kamera, yang bertujuan untuk melakukan evaluasi.

...LATIHAN Samb Hal. 10 latihan bersama kedua sasana ini untuk memantapkan persiapan tim menghadapi kejuaraan tersebut. Nyong mengatakan walaupun mengadakan di tempat yang sama, namun materi yang diberikan berbeda. ”Iya, walaupun tempat latihan yang sama kita memiliki materi latihan yang berbeda, saya ucapkan terima kasih kepada pengurus Sasana

SAMBUNGAN ke situ. Meski begitu, pria asal Banggai, Sulawesi Tengah ini mengaku sangat menikmati hidup di Himo Himo. “Keluarga juga masih sering jenguk saya di sini,” tuturnya kepada Malut Post, Jumat (28/9). Yang disukai Aba dari kehidupan di Himo Himo adalah penerapan pola hidup sehat. Contohnya olahraga rutin. Apalagi karena dilakukan bersama rekan-rekan seusia. “Tiap Jumat pagi itu selalu ada olahraga. Kalau keterampilan lain seperti membuat kerajinan juga masih sering ada,” katanya.

kan hasil terbaik dalam laga perempat final nanti, demi masyarakat Indonesia dan Palu tentunya. ”Kami ingin yang terbaik untuk masyarakat Indonesia. Mulai Sabang sampai Merauke tentu berharap akan mendapat hasil yang bagus di pertandingan besok,” pungkasnya, seperti dilansir dari bola. net. (bln/onk) di masa mendatang. “Rivalitas adalah dinamika yang harus dijaga. Bila tidak maka sepak bola itu kosong.” Direktur utama Persija Gede Widiade, menanggapi positif deklarasi tersebut. Menurutnya, langkah yang diambil para klub Liga 1 sangat bagus untuk menjaga marwah sepakbola nasional. “Sekali lagi saya setuju dengan deklarasi ini. Mudah-mudahan ini langkah positif untuk sepakbola Indonesia dan saya harap tidak ada kejadian serupa yang terulang lagi,” ujar Gede. (glc/onk) 21-10, 17-21 dan 21-16. Jepang juga mendapatkan gelar juara dari nomor ganda putra leway Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Mereka mengalahkan rekan senegara, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan skor 9-21, 21-15, 21-10. (dts/onk) untuk disebarkan kembali secara resmi sekaligus syarat-syarat petinju,” tuturnya. Rencananya kejurprov tinju digelar 24 28 Oktober di Kelurahan Toboko. Lima belas kelas yang dipertandingkan yakni kelas 46 kilogram, 49, 52, 56, 60, 64, 69, 75 dan 81 sementara putri pada kelas 48, 51, 54, 47, 60 dan 64. “Kami melihat animo untuk mengikuti kejurprov tinggi, semoga kejuaraan ini berjalan lancar. Yang menjadi juara kita panggil masuk pelatda untuk menghadapi kejurnas di Lampung,” pungkasnya. (mg-04/onk) “Saya mengimbau kepada pelatih agar jadikan kompetisi ini untuk belajar bukan untuk mencari juara, jangan melihat hasil akhir permainan anak-anak pada masing posisi, jadikan filanesia sebagi filosofi dalam berlatih dan bermain,” harapnya. Untuk laga pekan ketiga nanti, yang berlaga di pagi hari SSB Indonesia Muda Ternate versus SSB Buldam, SSB Babullah versus SSB Tunas Selatan, SSB Olympic versus SSB Sampalo. Sedangkan di laga sore akan berhadapan SSB Tunas M2S versus SSB Samudra, SSB cordoba versus SSB Tunas Gamalama, SSB Gama De lama versus SSB Primavera. (mg-04/onk) NR Maliaro yang sudah bersedia berlatih bersama kita, semoga silaraturahmi ini terus terjaga,” harapnya. Sementara pelatih NR Mariaro Aldino Baharai optimis tampil baik dalam kejuaraan yang rencananya berlangsung di Ternate. ”Kami optimis mendapatkan hasil yang memuaskan, sebab sebelumnya kita dari NR Maliaro Boxing dan Santer bergabung dalam mengikuti kejuraan nasional di Tomohon Sulawesi Utara Juli lalu, dan dua medali emas, dua perak dan satu perunggu,” tuturnya. (mg-04/onk)

Sementara Sumiyati A (69), penghuni asal Jawa Barat, mengaku baru 8 bulan pindah ke situ. Masuk ke Himo Himo adalah pilihan pribadi Sumi. “Anak saya nggak mau saya di sini, tapi saya yang mau ke sini. Kasihan, anak belum punya rumah kan,” ungkapnya. Dia mengaku jarang dijenguk anakanaknya semenjak menghuni panti. Meski begitu, Sumi tak mempermasalahkannya. Padahal dia punya dua anak di Ternate. Selama di panti, Sumi bisa lebih banyak beristirahat dan fokus beribadah. “Ingin masuk ke sini agar tenang beribadah, karena saya sudah capek. Tadinya saya jualan sayur di pasar, makanya ke sini agar bisa istirahat. Apalagi anak saya belum punya rumah tetap,” tuturnya. Aba dan Sumi merupakan 2 dari 60 penghuni satu-satunya panti jompo di Maluku Utara itu. Secara statistik, keduanya menjadi bagian dari 5,93 persen populasi lansia di Malut. Pada 2017, Badan Pusat Statistika mencatat jumlah penduduk lansia Malut mencapai 62.300 jiwa (urutan ke-26 dari 34 provinsi di Indonesia). Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia menyebutkan, penduduk yang masuk kategori lansia adalah yang berusia di atas 60 tahun. Saat ini, komposisi penduduk tua cenderung bertambah di negara maju maupun berkembang. Hal ini seiring dengan menurunnya angka fertilitas (kelahiran) dan mortalitas (kematian), juga peningkatan angka harapan hidup (life expectancy). Suatu daerah boleh dibilang memasuki era penduduk menua (ageing population) jika persentase penduduk lansianya di atas 7 persen dari total populasi. Malut saat ini memang masih berada sedikit di bawah batasan 7 persen. Namun BPS memproyeksi pada 2020 jumlah penduduk lansia mencapai 84.200 jiwa atau tumbuh per tahun 6,5 persen. Lalu pada 2035 menjadi 168.000 atau tumbuh 10,15 persen per tahun. “Jumlah lansia peningkatannya pesat karena angka harapan hidup setiap tahun bertambah, sehingga struktur penduduk itu menua,” ungkap Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Malut, Dadan Supriadi. Dia mengungkapkan, angka kelahiran di Malut saat ini masih tinggi. Namun jumlah lansia juga bertambah. BPS memprediksi, pada tahun-tahun berikut angka kelahiran akan menurun dengan adanya penggunaan kontrasepsi. Di sisi lain, jumlah lansia bertambah. “Pertambahan ini dilihat dari jumlah usia muda yang saat ini banyak yang nanti di tahun 2035 akan memasuki usia lansia. Piramidanya saat ini angka kelahiran bertambah dan angka lansia juga bertambah, untuk usia muda saat ini sebanyak 10 persen yang nanti tahun 2035 akan menjadi lansia,” terangnya. Menurut Dadan, lansia saat ini lebih banyak kaum perempuan ketimbang laki-laki. Hal ini dipengaruhi angka harapan hidup perempuan yang lebih tinggi dari laki-laki. “Untuk laki-laki ada risiko pekerjaan yang tinggi sehingga harapan hidupnya lebih rendah. Sebenarnya saat lahir, angka harapan hidup lebih tinggi laki-laki tapi seiring pertumbuhan angka harapan hidup cenderung lebih ke perempuan,” ujarnya. Meningkatnya populasi lansia akan mempengaruhi banyak hal. Salah satunya adalah Angka Beban Tanggungan (ABT). ABT adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (usia <15 tahun dan >65 tahun) dan banyaknya orang yang termasuk umur produktif (usia 15-64 tahun. Angka ini mencerminkan besarnya beban ekonomi yang harus ditanggung penduduk usia produktif untuk membiayai penduduk

...OLD Samb Hal. 1 Menurut Dosen Program Studi Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun ini, masalah yang sering muncul secara psikologis pada lansia yakni gangguan depresi. “Bisa berupa post power syndrome setelah masa pensiun yang sebelumnya aktif bekerja setiap hari ke kantor sekarang banyak waktu luang di rumah,” kata Dewi. Gejala depresi muncul apabila ada perasaan sedih, tidak berharga, tidak semangat beraktivitas dan lainnya. Ada pula gangguan kecemasan yakni cemas merasa tidak berharga, cemas terhadap kematian, dan cemas merepotkan orang lain. “Muncul simptom atau gejala berdebar-debar dan berkeringat,” lanjut alumni Universitas Gadjah Mada ini. Tak hanya itu, lansia juga rentan terserang demensia berupa kepikunan dan kehilangan daya ingat. Lalu ada gangguan insomnia yakni sulitnya tidur yang berkualitas selama kurang lebih satu bulan. “Faktor penyebab masalah bermacam-macam, ada karena pensiun, tidak ada aktivitas, merasa merepotkan anak, kehilangan pasangan dan lain-lain,” tutur Dewi. Karena itu, Ketua Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI) Wilayah Maluku Utara menyatakan, untuk meminimalisir gangguan yang kerap muncul pada lansia tersebut harus dilakukan upaya preventif. Slaah satu caranya adalah dengan membuat komunitas lansia dan melakukan berbagai kegiatan bersama. “Bisa juga dengan senam well being atau senam kesehatan mental. Beri perhatian khusus

Malut Post

11

usia nonproduktif. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, pada 2015 ABT di Malut mencapai 58,66 persen. Itu berarti, setiap 100 orang penduduk produktif menanggung 58 orang yang tidak produktif. Di seluruh Indonesia, Malut menjadi provinsi keempat dengan ABT tertinggi setelah Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, dan Maluku. Minim Perhatian Permasalahan paling nyata yang dihadapi kaum lansia adalah isu kesehatan. Untuk mengukur derajat kesehatan penduduk, digunakan angka kesakitan. Pada 2014, angka kesakitan lansia di Indonesia sebesar 25,05 persen. Artinya, dari 100 penduduk lansia, 25 diantaranya mengalami sakit. Jenis penyakit yang paling banyak diderita lansia adalah hipertensi, artritis, stroke, paru obstruktif kronis, diabetes melitus, kanker, penyakit jantung koroner, batu ginjal, gagal jantung, dan gagal ginjal. Upaya intervensi kesehatan sendiri getol dilakukan Kemenkes. Salah satunya adalah dengan menyediakan pelayanan khusus geriatri di rumah sakit-rumah sakit. Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit sendiri diatur dalam Permenkes 79/2014. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup, kualitas pelayanan, dan keselamatan pasien geriatri, serta memberikan acuan dalam penyelenggaraan dan pengembangan pelayanan geriatri. Layanan ini diberikan kepada pasien lansia yang memiliki lebih dari satu penyakit fisik dan/atau psikis, atau memiliki satu penyakit dan mengalami gangguan akibat penurunan fungsi organ, psikologi, sosial, ekonomi dan lingkungan yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Sayangnya, hingga 2015 baru ada 10 rumah sakit di seluruh Indonesia yang menyediakan layanan tersebut, yakni 10 RSUPN Cipto Mangunkusumo, RSUP Karyadi, RSUP Sardjito, RSUP Sanglah, RSUP Hasan Sadikin, RSUP Wahidin Sudirohusodo, RSUD Soetomo, RSUD Moewardi, RSUP Adam Malik, dan RSU Syaiful Anwar. RSUD Chasan Boesoirie sebagai rumah sakit terbesar di Malut pun belum memiliki layanan khusus geriatri. Hal ini diakui Direktur RSUD dr. Syamsul Bahri. “Fasilitas untuk pasien usia lanjut masih sama dengan pasien pada umumnya, karena belum ada poliklinik-nya tersendiri,” tuturnya kepada Malut Post, Jumat (28/9). Menurut Syamsul, pusat layanan geriatri baru akan dibangun pada 2019 nanti. Secara umum, kepedulian akan aspek kesehatan lansia memang tergolong masih minim. Di Malut misalnya, Kemenkes mencatat pada 2015 tak ada satu pun Puskesmas Santun Lansia. Selain Malut, ada 10 provinsi lain yang nasibnya seperti ini, diantaranya Sumatera Barat, Papua, Lampung, Kalimantan Barat, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara. Sedangkan Posyandu Lansia atau Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) berjumlah 288. Angka ini termasuk rendah jika dibandingkan dengan Jawa Timur yang mencapai 54.522 atau Maluku dengan 535 Posbindu-nya. Di sisi lain, Himo Himo merupakan satusatunya “rumah” bagi para lansia. Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) ini merupakan bentuk sedikit kepedulian Pemerintah Provinsi Malut memberdayakan warga lansia. Kepala Subbagian Tata Usaha Himo Himo, Lasa Ali menuturkan, panti ini memiliki dua program utama yaitu pelayanan dan pemberdayaan. Namun dari dua program tersebut, hanya satu yang menjadi fokus yakni program pelayanan. “Karena programnya berbasis hanya pada dalam panti. Basis kedua adalah program pelayanan luar panti. Basis kedua ini menjadi kewenangan

Dinas Sosial Provinsi Malut,” katanya. Pelaksanaan program pelayanan di Himo Himo dilakukan dalam bentuk layanan makan dan minum, layanan kesehatan, bimbingan sosial dan pemberian kebutuhan dasar bagi lansia. Menurut Lasa, Himo Himo juga memiliki program tambahan atau program pendukung yang bersumber dari Kementerian Sosial. “Pada 2018 ini, panti mendapat sentuhan program yang bisa memberikan hiburan bagi lanjut usia yaitu melaksanakan hari lanjut usia nasional,” ungkapnya. Himo Himo juga sering menerapkan program keterampilan bagi para penghuni panti. Meski bukan program wajib, program tersebut dapat mengisi kekosongan waktu agar para lansia tidak merasa jenuh. “Kami berikan sentuhan keterampilan agar mereka merasa bahagia dan terhibur,” tuturnya. Himo Himo sendiri tak hanya diisi warga asal Malut. Ada pula penghuni dari Pulau Jawa, Maluku, dan Sulawesi. Rata-rata mereka dulunya adalah warga transmigran. “Jadi sekarang mereka sudah tua, tidak pulang ke kampung halaman lagi dan tinggal sendiri jadi mereka datang langsung ke panti,” jelasnya. Pengelola Himo Himo juga berupaya meningkatkan kapasitas penghuni dari 60 menjadi 75 orang. Namun hingga kini masih terkendala anggaran. “2018 kemarin kami usulkan 75 orang. Banyak lanjut usia yang datang untuk masuk tapi kami kesulitan anggaran untuk pelayanan dalam panti, termasuk pelayanan makan dan minum,” ungkapnya. Kepedulian pemerintah daerah terhadap para lansia bahkan lebih parah lagi. Sebagian besar mengaku tidak memiliki data berapa jumlah penduduk lansia di wilayahnya. Seperti Dinas Sosial Halmahera Barat yang mengaku tengah melakukan pendataan ulang lantaran data lansia sebelumnya tercecer. “Sebelumnya kami (Dinsos) gabung dengan Dinas Ketenagakerjaan. Setelah menjadi OPD sendiri, datanya tercecer. Saat ini tim masih turun ke kecamatan dan desa untuk mendata, jadi dipastikan data baru terinci pada November nanti,” aku Kepala Seksi Bencana dan Korban Narkotika Dinsos Budi Irawan. Sedangkan lansia penerima bantuan pada 2016-2017 baru terdata di tiga kecamatan dengan jumlah total 105 orang. Tiga kecamatan tersebut adalah Sahu, Sahu Timur, dan Ibu Selatan. “Tapi untuk secara keseluruhan belum terdata. Banyak data Lansia hilang saat pergeseran OPD, makanya saat ini kita masih lakukan pendataan di lapangan,” kata Budi. Sementara di Kota Tidore Kepulauan, warga lansia dari kalangan ekonomi lemah sudah dua tahun belakangan tak mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Sejak 2016, program bantuan uang tunai untuk lansia sudah dihentikan pemerintah. Sekretaris Dinsos Kota Tikep Marjan Djumati menuturkan, jumlah lansia di atas 70 tahun penerima bantuan sebanyak 50 orang. Data ini tercatat sejak Dinsos masih satu instansi dengan Nakertrans. “2016 itu bantuan-bantuan yang diberikan pemerintah pusat ke lansia dihentikan. Dengan alasan karena penerimaan terakhir di 2016 tidak dibuat laporan realisasi untuk disampaikan ke pemerintah provinsi dan pusat,” bebernya. Menurut Marjan, di kabupaten/kota lain penyaluran bantuan sebesar Rp 2 juta per lansia itu masih jalan. Karena itu, Dinsos Tikep bakal berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk mengonfirmasi kembali bantuan tersebut. “Kita juga akan mendata warga lansia yang cacat berat,” katanya. (cr-04/mg-02/mg-01/din/far/wmj/kai)

kepada lansia, mungkin waktu bermain dengan cucu, beri ruang untuk aktivitas mengembangkan hobi dan diberi kesempatan untuk mengelola uang,” pungkasnya. Sementara itu, kehidupan sosial para lansia sendiri menjadi suatu masalah yang sekarang ini semakin memprihatinkan. Hal ini diungkapkan Dosen sekaligus Ketua Program Studi Sosiologi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara UMMU, Amrul Djana. Padahal, kata dia, ini merupakan tanggung jawab keluarga, terutama bagi lansia yang tinggal di rumah. ”Mereka ini adalah usia tidak produktif yang memerlukan perhatian khusus dari setiap keluarga, dimana keberadaannya dapat menimbulkan masalah dalam keluarga itu sendiri. Pada setiap kasus, ini berbeda antara keluarga yang satu dengan keluarga yang lain,” katanya saat dihubungi Malut Post, Sabtu (29/9). Menurutnya, di satu sisi tingkat ketergantungan para lansia tak bisa dihindari. Di sisi lain, para keluarga merasa terganggu dengan aktivitas mereka. Solusi akhirnya, mereka dimasukkan ke panti. “Padahal ini adalah tanggung jawab utama dari keluarga. Selama ini masyarakat atau keluarga beranggapan bawa para lansia ini adalah semacam beban dan berusaha untuk melepaskan beban tersebut agar aktivitasnya tidak terganggu,” ungkapnya. Tak hanya itu, keberadaan lansia juga berdampak pada pola relasi dalam keluarga. Terutama suami istri bisa terganggu bila dilihat aspek sosiologisnya. ”Karena kalau lansia, terutama yang di rumah, berasal dari keluarga suami, maka yang menjadi beban adalah suami terhadap istrinya, atau sebaliknya. Dan kalau ini terjadi konflik dalam keluarga, maka ini tidak bisa dihindari,” jabarnya.

Tingginya tingkat prevalensi penduduk lanjut usia di Maluku Utara juga bakal menjadi persoalan saat daerah dihadapkan pada bonus demografi. Menurut Sosiolog Herman Oesman, selain penduduk usia produktif yang menjadi ujung tombak peningkatan kesejahteraan, pada lansia juga diharapkan dapat memanfaatkan potensi mereka untuk menularkan pengetahuan dan pengalaman. Dengan kata lain, meski tak lagi masuk kategori usia produktif, para lansia masih bisa diberdayakan untuk kualitas hidup yang lebih baik. “Di sinilah diperlukan kebijakan pemerintah dengan menyediakan sebuah ruang program fasilitasi sebagai bagian pembelajaran. Artinya, potensi lansia tentu memiliki keterampilan dan pengetahuan yang bisa dimanfaatkan yang disesuaikan dengan kondisi mereka,” tuturnya. Dosen UMMU ini menjabarkan, lansia yang berada di rumah atau panti jompo perlu saling berbagi pengalaman. Aktivitas berbagi pengalaman itu bisa dijembatani pemerintah. “Para lansia dapat dimanfaatkan potensi mereka sebagai fasilitator untuk kegiatan-kegiatan produktif atau kegiatan lain yang berhubungan dengan peningkatan kapasitas sumber daya. Karena itu, kehidupan sosial para lansia harus dirancang sebaik mungkin, dengan memberikan aktivitas yang sesuai dengan keberadaan mereka,” paparnya. Menurut Herman, keberadaan para lansia semestinya ikut mendorong pemerintah daerah lebih proaktif memberikan kesempatan bagi mereka. Baik untuk berkreasi maupun berkarya sesuai potensi yang dimiliki dengan usia yang ada. “Sehingga ada simbiosis mutualisme, dan para lansia tidak harus menjadi beban,” tandasnya.(mg-01/tr-03/kai)

Esteban Berpeluang Perkuat Timnas JAKARTA - Esteban Vizcarra berpeluang menjalani debut mengenakan jersey Timnas Indonesia setelah kantongi paspor hijau per medio Maret lalu.Ini setelah gelandang naturalisasi asal Argentina itu masuk dalam daftar 22 pemain yang dipanggil ikut pelatnas untuk hadapi dua uji coba di FIFA Matchday. Dua uji coba itu adalah melawan Myanmar pada Rabu (10/10) dan kontra Timnas Hongkong pada Selasa (16/10). Dengan masuknya Vizcarra, Sriwijaya FC menjadi tim penyumbang pemain terbanyak ke Timnas Indonesia. Total ada tiga nama. Ini karena selain Vizcarra, nama Zulfiandi dan Alberto Goncalves masuk dalam rancangan tim pelatih untuk dua uji coba tersebut.Untuk saat ini tugas pelatih masih dipercayakan kepada Bima Sakti dan Danurwindo. Setelah Sriwijaya FC, tim yang menyumbang dua pemain adalah Persija, Persib, Mitra Kukar, Madura United, Bali United, Arema FC. Sementara lainnya sumbang satu pemain. Dari daftar nama, pemain senior mendominasi yang dimix dengan pemain eks Asian Games 2018. Beberapa pemain senior yang dipanggil macam Andritany (Persija), Muham-

mad Ridho (Borneo FC), Fachruddin (Madura United), Rizki Pora (Barito Putera), Bayu Pradana (Mitra Kukar), Alfin Tuasalamony (Arema FC), Stefano Lilipaly (Bali United), selain Alberto Goncalves (Sriwijaya FC) dan Esteban Vizcarra yang jalani debut bersama Alfath Fathier dari Madura United. “Kami memanggil dengan skuad didominasi pemain senior namun kita tetap ada beberapa pemain usia 23 tahun yang bermain di Asian Games lalu. Uji coba melawan Myanmar dan Hongkong sangat bagus sebagai persiapan menuju Piala AFF 2018 yang kurang dari dua bulan lagi akan dimulai,” ungkap Bima Sakti sebagaimana dilansir di situs resmi PSSI. Menurut Bima, Myanmar dan Hongkong memiliki kualitas bagus dan layak mengisi persiapan Timnas Indonesia. Apalagi, mereka memiliki gaya permainan berbeda. “Kami juga berharap kembali meraih kemenangan pada uji coba ini, sekaligus mendongkrak posisi Indonesia di peringkat FIFA,” tukasnya. Rangkaian uji coba ini bagian dari persiapan timnas sebelum turun di Piala AFF 2018 Oktober-November mendatang. (jpnn/onk)


SENIN, 1 OKTOBER 2018

SOROTAN Fans MU: Pecat Mourinho Sekarang Juga! MANCHESTER - Kekalahan dari West Ham United meneruskan laju buruk Manchester United musim ini. Fans Setan Merah pun mulai menyerukan Jose Mourinho out saja. MU kembali menuai hasil buruk di Liga Inggris musim ini, saat bertandang ke Stadion London, Sabtu (29/9). The Red Devils tumbang 1-3.Itu menjadi kekalahan ketiga MU di liga musim ini, atau yang kedua dalam liga laga terakhir. Posisi MU pun melorot ke peringkat 10 klasemen sementara dengan 10 poin dari tujuh laga. Laju buruk itu seolah menjadi kesimpulan dari berbagai permasalahan MU sejak musim panas lalu. Buruknya aktivitas transfer, plus keharmonisan tim yang mulai terusik menjadi salah satu rentetan masalahnya.Dalam hal keharmonisan tim, Mourinho menjadi ‘kambing hitam’ para fans. Manajer asal Portugal itu dianggap gagal membawa MU tampil apik di musim ketiganya menangani tim.Belakangan, Mourinho diketahui sedang berseteru dengan pemain penting MU yakni Paul Pogba. Keduanya sempat cekcok di sesi latihan sebelum melawan West Ham. Dan ketika akhirnya MU kalah dari West Ham, seruan Mourinho Out pun menggema di media sosial. Banyak yang meminta sang manajer mundur dari jabatannya.“Pecat Mourinho sekarang juga! Jangan beli pemain di Januari dan gunakanlah uangnya untuk memecat dia #MourinhoOut,” cuit fans bernama Moustafa Akmal di Twitter. “Sampai pada titik sekarang di mana tidak peduli berapa banyak waktu yang diberikan, itu untuk semua sudah terlalu jauh bagi Mourinho Mou diselamatkan. Permainan telah berubah beruba & sudah melupakan Mourinho. bagi Sudah waktunya wak klub untuk lebih modern dan bergerak maju, dan itu tanpa fans Mourinho #mufc,” # Garnett bernama Mark M turut memanaskan. memana lama fans harus “Berapa lam menderita menonton pelatih mourinho? m keruBerapa banyak ba sebelum dia diggian gi an sebel #mourinhopecat? #m problemnotsolution. problemn harus pergi. Tim Dia haru menderita karena mende Hentikan media. He nyalahkan pemain. Mourinho main kehilangan senkehil tuhan sepakbotuha lanya. #mufc @ lany manutd,” fans man lainnya menimlain JOSE Mourinho Foto: unitedsverige.se pal pali. (dtc/jfr)

MANCA SPORT

Malut Post

12

Klaim Lebih Layak Menangi Puskas Award UPERSTAR asal Portugal Cristiano Ronaldo meyakini golnya lebih layak memenangi Puskas Award 2018 ketimbang gol Mohamed Salah. Tahun ini, ada 10 gol yang masuk nominasi Puskas Award. Di antaranya adalah gol salto Gareth Bale di final Liga Champions lawan Liverpool. Kemudian ada juga gol Salto Ronaldo saat masih membela Real Madrid. Gol itu dicetak ke gawang Juventus di Liga Champions dengan salto juga. Sementara itu, winger Liverpool Salah dinominasikan berkat golnya ke gawang Everton di ajang Premier League. Ia menjebol gawang The Toffees dengan tendangan melengkung usai melewati dua pemain lawan. Pada akhirnya, gol Salah mendapat suara terbanyak dan ia layak mendapat Puskas Award. Gol Ronaldo berada di posisi kedua dan gol Ronaldo ada di posisi kedua.

CRISTIANO Ronaldo. © AFP

Banyak yang kemudian mempertanyakan mengapa Salah yang menang. Banyak yang menilai gol Ronaldo atau Bale layak jadi yang terbaik. Ronaldo pun akhirnya juga mengatakan golnya memang yang terbaik. Hal itu ia lontarkan saat berinteraksi secara langsung dengan penggemarnya melalui Live Instagram. “Tendangan akrotbatik, gol saya, adalah gol yang luar biasa. Ayolah teman, harus jujur.” “Jangan bohongi diri anda sendiri. Tentu saja

gol saya yang terbaik, hehehe..” Meski demikian, bintang anyar Juventus ini mengaku ia tak begitu kecewa dengan kekalahan itu. Sebab tak semua orang bisa selalu meraih kemenangan. “Gak apa-apa, saya tidak marah. Hidup memang seperti itu. Kadang Anda menang, kadang Anda kalah,” serunya. “Yang paling penting adalah, saya mempertahankan level saya selama 15 tahun. Jadi, bahagia,” tegasnya. (bln/jfr)

Real Madrid vs Atletico Madrid: Skor 0-0 REAL MADRID kembali gagal meraih poin penuh pada lanjutan La Liga musim 2018/19. Setelah dikalahkan Sevilla dengan skor 3-0, kali ini tim arahan Julen Lopetegui ditahan imbang 0-0 oleh Atletico Madrid. Bermain di Santiago Bernabeu pada Sabtu (29/9) dini hari WIB, Madrid turun dengan formasi terbaiknya. Hanya Marcelo yang tidak bisa bermain karena cedera. Kubu Atletico, Jose Gimenez yang sempat diragukan bermain sejak menit awal. Penjaga gawang kedua tim bermain sama bagusnya dan membuat gawang yang dikawal tidak kebobolan hingga laga usai. Madrid tetap berada di posisi kedua klasemen dengan 14 poin dan Atletico di posisi keempat dengan 12 poin. Babak Pertama Atletico Madrid membuka peluang pada menit ketiga. Mendapat ruang terbuka di wilayah pertahanan Madrid, Saul Niguez melepas tendangan keras. Tapi, masih ada Thibaut Courtois yang mengamankan gawang Madrid dari ancaman. Madrid coba membalas setelah itu. Dani Carvajal mulai rajin membantu serangan. Namun, justru Atletico yang kembali dapat peluang. Antoine Griezmann berhadapan dengan Courtois. Namun, peluang pemain asal Prancis mengenai wajah Courtois dan gagal jadi gol. Courtois jadi pahlawan Madrid di babak pertama. Kiper asal Belgia tersebut dua kali meng-

SERGIO Ramos berduel dengan Diego Costa © AP

gagalkan peluang Diego Costa pada menit ke-36. Madrid intensif menyerang pada lima menit akhir

babak pertama. Sulit menembus area kotak penalti, tendangan jarah jauh dipilih pemain Madrid. Tapi, usaha Gareth Bale pada menit ke-41 masih bisa digagalkan oleh Jan Oblak. Babak Kedua Di awal babak kedua, Julen Lopetegui membuat keputusan mengejutkan yakni menarik keluar Gareth Bale dan memasukan Dani Ceballos. Keputusan yang membuat lini tengah Madrid makin kuat. Tapi, belum ada serangan berbahaya yang dihasilkan oleh Los Blancos. Peluang emas didapatkan Madrid pada menit ke-66. Toni Kross melepas umpan yang memungkinkan Marco Asensio langsung berhadapan dengan kiper Jan Oblak. Tapi, eksekusi Ansensio masih belum bisa jadi gol karena dihadang Oblak. Diego Simeone merespon dengan menarik Diego Costa dan memasukkan Thomas Partey yang berposisi gelandang. Laga pun makin seru. Madrid kembali mendapat peluang pada menit ke-77. Tapi, sepakan keras Carvajal masih bisa diblok Oblak. Pada menit ke-88, Lopetegui memasukkan Vinicius Junior menggantikan Karim Benzema. Pemain asal Brasil pun mendapatkan debutnya untuk tim utama Madrid pada laga derby Madrid. Hanya saja, Vinicius tak mampu memberi dampak masif untuk Madrid. Hingga pertandingan berakhir, tidak ada gol yang tercipta pada laga di Santiago Bernabeu. Derby Madrid berakhir dengan skor imbang 0-0. (bln/jfr)


MAJANG POLIS

SENIN, 1 OKTOBER 2018

Malut Post

13

Ekspedisi Jalur Rempah Moloku Kie Raha Resmi Dibuka TERNATE - Ekspedisi Jalur Rempah di Kota Ternate yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Sejarah dan Direktorat Jenderal Kebudayaan resmi dibuka, Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman, Jumat malam lalu. Ekspedisi yang sebelumnya dilaksanakan di Ambon Provinsi Maluku itu, mengambil tema

“Sejarah Jalur Rempah dan Kekayaan Hayati Kie Raha”. Kegiatan yang pembukaannya dipusatkan di kantor wali kota itu, dimulai sejak (28/9) hingga 10 Oktober mendatang. Ekspedisi yang melibatkan 100 mahasiswa terbaik dari seluruh Indonesia sebagai peserta ini akan berlangsung di empat kerajaan besar Moloku Kie Raha yakni Ternate, Tidore, Jailolo dan Bacan. “Bila melihat dari se-

EKSPEDISI : Pembukaan Ekspedisi Jalur Rempah Moloku Kie Raha secara resmi di kantor wali kota, yang ditandai dengan pemukulan tifa

jarah, jalur rempah, pusatnya di Maluku dan Maluku Utara. Orang Eropa, orang Asia dari manapun datang, berlomba-lomba ingin mengambil dan membeli rempah, yang pada saat itu masih dibawa penguasaan penjajahan Belanda,” terang Dirjen Kebudayaan, Triana Wulandari, usai acara pembukaan Ekspedisi Jalur Rempah. Baca: EKSPEDISI.. Hal 16 ABD YAHYA ABDULLAH/MALUTPOST

Hari Kelima, Baru 34 Pendaftar Portal CPNS Tetap Sulit Diakses Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah TERNATE – Memasuki hari ke enam proses pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), pelamar dari Kota Ternate yang berhasil mendaftar ke portal SSCN baru sebanyak 34 akun. Sulitnya mengakses portal sccn.bkn.go.id masih menjadi kendala utama saat pendaftaran. “ Baru 34 yang terdaftar dalam sccn.bkn.go.id,” kata Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Junus Yau, kemarin (30/9).

DAFTAR PENYUMBANG “Al-Munawwar Peduli Sulteng”

Baca: PENDAFTAR.. Hal 16

DANA 1. HMI Cabang Ternate Rp 19.796.000 2. Jimly Djalaluddin Rp 100.000 3. Afrisal Isdam Rp 500.000 4. Fahmi Idris Rp 100.000 5. Abil Rp 200.000 6. Majelis Ta’lim (Kayu Merah) Rp 1.000.000 7. Hamba Allah Rp 200.000 8. Hadiyah Mahfuzah Rp 200.000 9. Ibu Zakia Rp 500.000 10. Ibu Sarifa Rp 100.000 Total

Rp 22.696.000

MASIH SULIT DIAKSES

1 HIZBULLAH MUJI MALUT POST

MEWARNAI Lomba mewarnai yang digelar di sisi barat taman Nukila Minggu (30/9) kemarin. Seperti pada gambar, anak-anak terlihat serius. Mereka bahkan tidak menghiraukan para orang tua yang tengah menyaksikan perlombaan.

2

BPRS Bahari Berkesan Raih Syariah Awards

4

BARANG 1. KOHATI HMI Cabang Ternate - 2 dus besar pakaian layak pakai - 1 tas pakaian layak pakai 2. FORMADA Peduli - 2 dus besar pakaian layak pakai - 2 tas pakaian layak pakai 3. Al-Iksan Falajawa - 3 karung pakaian - 2 tas pakaian layak pakai - 1 dus kecil pakaian Bersambung... Hal. 16

PENGUKUHAN Chandra Fitriana Pimpin ULD Malut

TERNATE- BPRS Bahari Berkesan Ternate, mendapat penghargaan Syariah Awards 2018 dari majalah Infobank. Penghargaan diterima Dirut BPRS Bahari Berkesan, Risdan Harly di Shangrila Hotel Jakarta (26/9). Menurut, Risdan , ini untuk kedua kalinjya mereka menerima penghargaan. Tahun ini award yang diperoleh dengan predikat sangat bagus dalam pengelolaan tahun 2017. “Untuk pertama kalinya kita dapat penghargaan dengan kategoriyang sama pada tahun 2017 lalu,” ucapnya. Dia membeberkan pertumbuhan BPRS Bahari Berkesan sangat baik. Tahun 2017 aset perusahaan mencapai Rp 42.830.570.699, DPK Rp 16.609.938.352, Baca: AWARDS.. Hal 16

5

Kendala utama masih sama, portal pendaftaran sulit terakses Pelamar diusulkan agar mendaftar bukan pada jam-jam sibuk atau jam kerja

3

Memasuki hari ke enam pendaftaran CPNS baru 34 akun yang terdaftar

Banyak pelamar yang mendaftar harus menunggu waktu lama untuk bisa masuk ke portal tersebut

Portal pendaftaran dibuka 24 jam, karena itu pelamar diminta terus mendaftar.

Sekkot Jawab Kritikan Iqbal

BPRS FOR MALUTPOST

PENGHARGAAN: Dirut BPRS Bahari Berkesan Risdan Harly bersama penghargaan yang diterimanya.

TERNATE – Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Ternate, M Tauhid Soleman menjawab kritikan Wakil Ketua DPRD M Iqbal Ruray, terkait langkah pemkot yang memangkas habis uang makan minum (Mami) pegawai. Menurut Tauhid, pemangkasan itu merupakan hal yang wajar. Karena bukan saja anggaran makan minum yang dipangkas, TAPD juga memangkas sejumlah kegiatan yang dianggap tidak urgen, termasuk perjalanan dinas SKPD, wali kota serta wakil kota. Baca: JAWAB.. Hal 16

D’ULD FOR MALUT POST

PENGUKUHAN : Chandra Firiana (Kanan) saat menerima bendera d’ULD dari Ketua Umum ULD Pusat, Lusi Suyadi

TERNATE – Chandra Fitriana resmi dilantik sebagai Ketua The Universal Line Dance (d’ULD) Maluku Utara (Malut). Candra dilantik langsung oleh Ketua Umum d’ULD Pusat, Lusi Suyadi, pada Jumat malam (28/9) lalu, di Royal Resto. Chandra akan memimpin d’ULD Malut, selama tiga tahun, mulai 2018 hingga 2021 mendatang. Usai dikukuhkan, Chandra mengatakan, pengurus yang baru dilantik ini akan mengembangkan d’ULD Malut dengan membuat inovasi gerakan-gerakan line dance menggunakan lagu-lagu daerah Ternate dan Maluku Utara pada umumnya. Baca: CHANDRA.. Hal 16

Dari Pelatihan Kader Pangan TP PKK Kota Ternate

Ketahanan Pangan Keluarga, Sumber Ketahanan Nasional Ketahanan pangan dan gizi masih menjadi isu penting di samping ketahanan ekonomi dan energi, karena ketahanan pangan keluarga, merupakan sumber dari ketahanan nasional. Ketahanan pangan juga menjadi modal pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas, mandiri dan sejahtera.

PELATIHAN: Kader PKK Kota Ternate saat menerima materi pelatihan pangan, Sabtu (29/9) di Gedung Wanita

SEBANYAK 59 kader PKK kelurahan se-Kota Ternate mengikuti pelatihan kader pangan dan pengelolaan pangan yang digelar Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Ternate. Kegiatan itu dipusatkan di Gedung Wanita, Sabtu (29/9) akhir pekan kemarin. Baca: PKK.. Hal 16

ARWANI JUFRI, Ternate TP PKK FOR MALUT POST


14

Malut Post

AROUND TERNATE

SENIN, 1 OKTOBER 2018

Art: Resayfa Rumra

Tiga Wanita Tangguh Tercepat Panjat Tali TERNATE-Sebagai event tahunan, Riva Outdoor Camp II, resmi dihelat. Tidak kurang dari 8 Komunitas Pecinta Alam (KPA) dan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dari sejumlah kampus, ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Bahkan, adapun KPA ekstra, atau yang berada diluar (Outdoor) dari kampus, juga ikut dalam kegiatan yang digelar sejak Sabtu kemarin Kegiatan yang dipusatkan dilokasi danu Ngade ini, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab, baru tahun ini, adapun kegiatan yang ikut diperlombakan. Yakni, Pru Siking (Panjat Tali) dengan bantuan alat climbing. Dari 8 KPA dan Mapala yang ikut dalam kegiatan ini, tidak kurang dari 35 peserta yang ikut dalam perlombaan Pru Siking. “Peserta yang ikut lomba, ada 30 dari laki-laki dan 5 orang wanita,”aku Andy Zulfikar, selaku koordinator kegiatan. Dikatakan Andy, tujuan dari kegiatan yang digelar, bertujuan untuk lebih mempererat tali silaturahmi antar pecinta alam, juga diikuti dengan promosi

alam Ngade. “Tahun lalu kegiatan di kening cengkih, nah sekarang di Ngade. Jadi selain perkemahan, kita juga menggelar lomba panjat tali, diikuti dengan kegiatan bersih-bersih sampah di kawasan ini,”aku Andy. Sementara itu, tampil sebagai pemenang lomba dalam kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu kemarin, tiga orang perempuan tangguh. Mereka diantaranya Eka Islamiyati dari Mapala Fakultas Ekonomi Unkhair (Mepal), dengan catatan waktu panjat tercepat, yakni 05:04 detik disusul Rabiah B. Ahmad, Mapala fakultas Mipa, IAIN, dengan durasi waktu 05.26 detik dan Safrina Shaleh, yang juga berasal dari Mapala MIPA, IAIN dengan waktu panjat 06:10 detik. “Jadi mereka yang tampil sebagai juara untuk kategori perempuan ini, bakal kita seleksi lagi, sebagai persiapan even nasional yang nantinya digelar Forum Panjat Tebing Indonesia (FPTI),”aku Zulfikar, selaku ketua KPA Black Forest Sawerihading, Palopo.(Aji/ Lid)

Andy Zulfikar for Malut Post

PANJAT: Salah satu peserta wanita saat melakukan panjat.

Keluhan Tak Kunjung Digubris Pemkot Warga Minta Telkom dan PDAM Bertanggungjawab Editor : Erwin Syam Peliput : Fitrah A Kadir

Hizbullah Muji/Malut Post

RUSAK: kondisi selokan di depan Masjid Muhammadiyah Darul Arqam yang rusak

TERNATE - Kerusakan Selokan (Drainase) di depan Masjid Muhammadiyah Darul Arqam lingkungan Makassar Barat semakin parah, kondisi selokan saat ini sudah tidak berfungsi karena tersumbat longsoran bekas galian Kondisi tersebut diperparah dengan bau busuk yang keluar dari dalam selokan membuat warga yang melintas di area tersebut setiap saat mempertanyakan tanggungjawab Pemkot sebagai bagian yang mengijinkan sejumlah pihak melakukan penggalian dan tidak memperbaiki dengan baik Abdulah salah satu warga lingkungan Makassar Barat kepada Malut Post menuturkan, kerusakan ini

sudah berulang kali kami keluhkan, masalahnya selokan sudah tertutup akibat bekas galian dari Telkom dan PDAM yang tidak diselesaikan dengan baik. “Mereka tidak pikir ini selokan tertutup kami warga yang dapat imbasnya, tolong pak Wali Kota, so ulang ulang kami minta diperbaiki tapi tidak digubris, malah mereka perbaiki selokan yang kerusakannya tidak terlalu parah seperti di perempatan Ngidi serta di kawasan depan salah satu Gereja. kalau Pemkot tidak bisa tanggulangi, kami minta pertanggungjawaban pihak Telkom yang berulang kali membongkar selokan dengan menanam kabel serta PDAM yang menggali selokan untuk tanam pipa” Keluh Abdulah Hal yang sama diungkapkan Wage S Rochmat, sekertaris Takmir Masjid Muhammadiyah Darul Arqam, dikatakan wage, bau selokan tersumbat itu sangat mengganggu jamaah Masjid yang melaksanakan shalat, pasalnya lubang selokan berada tak jauh dari

pintu Masjid. “Kerusakan selokan dan bau ini bukan baru satu atau dua bulan tapi sudah hampir dua tahun rusak dan bau selokan ini mengganggu jamaah, sudah beberapa kali kami keluhkan namun tidak ada yang menghiarukan, kami bahkan sudah menutup lubang selokan itu dengan terpal agar bau tidak menyebar ke dalam Masjid, namun hanya sehari saja bertahan, besoknya bau tetap mengganggu jamaah, sampai kapan jamaah harus mencium bau busuk selokan gara gara selokan dibongkar tapi tidak ditutup dengan baik, apakah kami warga yang harus swadaya untuk perbaiki sendiri,” Tanya Wage Sementara pantauan koran ini di lokasi, selokan di depan Masjid Muhammadiyah ini sudah tidak berfungsi lagi, pasalnya bagian tengah selokan sudah tersumbat, diduga akibat longsor dari bekas galian yang dilakukan pihak Telkom dan PDAM, sementara bagian selatan selokan terlihat dipenuhi air dan sampah. (Aji/Lid)

JURNALISME WARGA

Danrem: Satgas Harus dalam Kondisi Siap Setiap Saat TOBELO - Mengakhiri kunjungan kerjanya di wilayah Halmahera Utara, Danrem 152 Babullah Kolonel Inf Endro Satoto, bersama jajaran menyempatkan diri mengunjungi pos Satgas Yonif 731 Kabaresi yang berada di sepanjang jalan lintas Tobelo Sofifi. Dalam kesempatan tersebut Danrem

memberikan arahan dan penekanan kepada Danpos dan anggota agar senantiasa menjaga kewaspadaannya dalam setiap kesempatan, laksanakan buddy sistem dalam setiap pergerakan serta aktifkan Dinas Dalam dan patroli keamanan, selain itu bina hubungan baik dengan masyarakat serta lakukan

Penrem for Malut Post

BINGKISAN: Danrem saat menyerahkan bingkisan kepada Satgas

Korem Turut Sukseskan Pameran Lukisan TERNATE - Korem 152 Babullah yang ikut berpartisipasi dalam pemecahan rekor dunia dengan mengirimkan 20 Lukisan hasil karya putra putri Maluku Utara pada pameran lukisan bertemakan Tangkal Radikalisme mendapat apreaiasi dari Muri. Hal tersebut disampaikan langsung oleh CEO Museum Rekor Indonesia Jaya Suprana. Dikatakan bahwa ini satu satunya institusi militer di dunia yang peduli dengan ancaman radikalisme. Hal tersebut dituangkan dalam bentuk lukisan yang dikerjakan oleh pelajar Indonesia se-Nusantara hingga berjumlah 1.312 lukisan. Pada kesempatan ini pihaknya sangat terharu sekaligus bangga, ini membuktikan kemanunggalan TNI dan Rakyat bukan hanya sekadar slogan namun benar-benar nyata dan dapat dirasakan.

Sementara itu Pasi Puanter Sterrem 152/Babullah Mayor Arm Susetyo Adi

h koordinasi yang baik dengan seluruh komponen yang ada mulai dari Pemerintah Kecamatan Desa, Babinsa, Polsekk Pospol Bhabinkamtibmas maupun n unsur organisasi kemasyarakatan lainnya. “Rebut hati dan perhatian rakyatt dengan cara kalian membatu dan n memelopori usaha-usaha dalam mengatasi kesulitan rakyat disekelilingnya,” Tegas Danrem Lebih lanjut Danrem menyampaikan n bahwa daerah ini merupakan jalurr perlintasan peredaran miras untuk itu u laksanakan pengawasan dan pencegahan guna memutus rantai peredaran n miras illegal yang selalu menjadi akarr masalah tindak kriminal di wilayah h Maluku Utara. Pungkas Danrem. Turut serta dalam rombongan Paraa Dandim, Kasi/Pasi dan Perwira Staff Kodim, dengan menggunakan alatt transportasi darat mengunjungi satu u persatu Pos Satgas dimulai dari Poss Dukono Desa Mamuya, Pos Mede, Kotis Satgas, Pos Kao, Pos Dumdum dan n terakhir Pos Tetewang.(*) PENGIRIM: Penrem 152 Babullah h Wibowo menyampaikan bahwa ini merupakan bentuk kebanggan kita sebagai masyarakat Maluku Utara dapat berpartisipasi dan mengukir sejarah dalam pemecahan rekor MURI dan Rekor Dunia seperti yang disampaikan oleh CEO Museum Rekor Indonesia Jaya Suprana. Pengirim: Penrem 152 Babullah

Penrem for Malut Post

PAMERAN: Lukisan karya putra putri asal Malut yang dipamerkan

Fitrah/Malut Post

SAMPAH: Badan barangka yang diletakan sampah oleh warga

Warga Titip Sampah di Badan Barangka TERNATE – Karena tidak ada bak penampung sampah, warga perbatasan lingkungan Tanah Masjid Kalumpang dan lingkungan BTN Maliaro terpaksa menitipkan sampah di atas jembatan perbatasan kedua kelurahan tersebut Pantauan Koran ini Minggu sore kemarin, sampah yang dibungkus dalam kantong plastik dan juga karung itu diletakan di dekat pagar pembatas barangka. Ali salah satu warga sekitar yang ditemui koran ini kemarin mengatakan, warga disekitar sini sebenarnya sudah lama meletakan sampah di atas jembatan supaya petugas kebersihan mudah melihat, ini sengaja dilakukan karena kawasan tersebut

tidak ada bak penampung sampah. “Sebenarnya dulu warga sering membuang sampah di barangka, namun kebiasaan itu mulai dihilangkan karena warga sudah mulai sadar akan bahaya sampah, lokasi atas barangka ini juga sengaja ditaruh sampah oleh warga supaya tidak mengganggu yang lain, lebih baik di badan barangka dari pada di depan rumah warga atau didalam barangka,” Tutur Ali Ali berharap baik pihak kelurahan maupun Dinas kebersihan dapat memberikan bantuan supaya kawasan tersebut dapat dibangun bak penampung sampah supaya warga tidak lagi meletakkan sampah di atas barangka. (Aji/Lid)


AKADEMIKA

SENIN, 1 OKTOBER 2018

Malut Post

15

Kuliah Sejarah Lokal Bersama Dr. Rustam Hasim M.Hum, M.Pd

Masyarakat dan Kebudayaan Ternate dalam Perspektif Sejarah Dr. Rustam Hasim M.Hum, M.Pd Dosen Program Studi (Prodi) PKn Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate

PADA edisi kali ini, topik yang dibahas adalah Masyarakat dan Kebudayaan Ternate. Topik ini merupakan bagian dari mata kuliah Sejarah Lokal yang disampaikan Dr. Rustam Hasim M.Hum, M.Pd, Dosen Prodi PKn, FKIP Unkhair Ternate. Berikut narasi mata kuliah yang disarikan secara bertutur oleh yang bersangkutan: SECARA etimologi, kata Ternate berasal dari tiga suku kata, yaitu Tara no ate, yang berarti turun ke bawah dan pikat dia. Maksudnya, turun dari tempat yang tinggi (dataran tinggi) untuk mengikat para pendatang supaya mau menetap di wilayah ini (Ternate). (Andi Atjo, 2008: 96). Penggunaan nama Ternate dapat ditemukan dalam berbagai sumber sejarah Eropa. De Clercq, mengidentifikasi nama Ternate dalam beberapa pengertian. Pertama, nama sebuah keresidenan. Kedua, nama sebuah kota. Ketiga, nama sebuah kesultanan. Keempat, nama salah satu pulau. (F.S.A. de Clercq, 1890: 15). Sejarah asal-usul penduduk Ternate, hingga masih diperdebatkan. Menurut R.Z. Leirissa, penduduk Ternate, termasuk kepulauan Maluku Utara berasal dari campuran berbagai suku bangsa. Mereka berasal dari ras Malanesia, Proto-Malayu atau Netro-Melayu yang mendiami daerah pedalaman bagian Utara Pulau Halmahera, kemudian menyebar ke Ternate, Tidore dan pulau-pulau sekitarnya sejak berabad-abad lampau melalui gelombang migrasi yang panjang, (R.Z. Leirissa, 1997: 7). Sejalan dengan itu, menurut L.E. Visser, penduduk tertua kepulauan Maluku Utara mendiami daerah pedalaman Halmahera. Penduduk asli Pulau Halmahera dikenal sebagai Suku Alifuru (manusia awal). Mereka kemudian menyebar dari Pulau Halmahera ke sekitarnya, termasuk Pulau Ternate, (L.E. Visser, 1994:87). Pandangan umum yang dianut sampai saat ini, bahwa asal usul penduduk Ternate berasal dari kerajaan Jailolo (Halmahera) yang bermigrasi sekitar tahun 1250 akibat konflik politik antara Raja Jailolo dengan kelompokkelompok oposisi. Para pelarian tersebut mendirikan pemukiman di dekat puncak Gunung Gamalama yang disebut komunitas Tobona, (Adnan Amal, 2007:32). Pembentukan komunitas Tobona inilah menandai permulaan terbentuknya organisasi sosial (pra kerajaan) yang dikepalai seorang pemimpin yang disebut momole (kepala kampung/marga). Seiring bertambahnya para imigran, maka terbentuklah beberapa pemukiman (komunitas) di Pulau Ternate. Pemukiman baru tersebut yaitu foramadiahi yang mendiami dataran tinggi. Sampala yang menempati kawasan hutan dan Toboleu

yang menempati pesisir pantai Ternate bagian utara. Dalam perkembangannya, sekitar 1251 empat kelompok sosial ini mengadakan musyawarah untuk membentuk organisasi kerajaan. Dalam perjalanan sejarahnya, masyarakat Ternate sudah mengenal kehidupan sosial yang teratur dan terorganisir secara geonologis ke dalam kelompok-kelompok sosial yang disebut dengan soa (kelompok kekarabatan). Soa merupakan kelompok sosial masyarakat terkecil dan mendiami suatu wilayah di sebuh Dukuh. Kepala atau pemimpin Soa disebut Fomanyira (orang tertua). Sejak saat itu seluruh penduduk Ternate terbagi ke dalam empat kelompok kekerabatan (soa) yaitu Soa Sio, Soa Sangaji, Soa Heku dan Soa Cim. Selanjutnya beberapa soa membentuk satu kampung yang dikepalai oleh seorang Gimalaha. Gimalaha kemudian membentuk persekutuan yang lebih besar yang disebut boldan. Boldan adalah suatu bentuk politik yang dipimpin oleh kolano (raja), (Djoko Suryo, et al, 2001:78). Secara kultural, penduduk Ternate tergolong kelompok majemuk atau multikultural. Christiaan Frans van Fraasen mengklasifikasikan penduduk Ternate ini ke dalam dua kategori. Katagori pertama adalah penduduk pribumi (inheemsche bevolking), yaitu mereka yang berasal dari kelompok Tubo, Tobona, Tabanga dan Toboleu yang telah lama dan menetap di Pulau Ternate. Kelompok inilah cikal-bakal terbentuknya Kerajaan Ternate. Penduduk Ternate terbagi empat kelompok kekerabatan yang bersifat otonom (marga), yaitu Marga Soa-Sio, Sangaji, Heku dan Cim. Salah satu cirinya adalah melestarikan sistem marga. Oleh sebab itu, mereka lebih mudah dikenal dengan nama belakang atau fam yang melekat di belakang namanya. Marga inilah yang ikut membedakan mereka dengan etnis lainnya di Ternate. Keempat marga tersebut, menurut Adnan Amal, berasal dari empat kelompok utama pembentukan Kerajaan Ternate, yakni Tubo, Tobona, Tabanga dan Toboleu yang merupakan penduduk awal Pulau Ternate. Menurut berbagai sumber, hingga kini keempat marga utama tersebut secara turun-temurun memegang jabatanjabatan politik di lingkungan Kesultanan Ternate. Kategori kedua adalah penduduk asli bukan orang Ternate (di luar keempat kelompok di atas) ditambah penduduk suku-suku yang berasal dari daerah lain. Kelompok ini terdiri dari kelompok etnis Tidore, Jailolo, Loloda, Bacan, Makian dan Sanana yang telah lama mendiami Pulau Ternate. Mereka dianggap memiliki andil penting dalam proses perkembangan Kesultanan Ternate, sehingga diberikan kedudukan dalam struktur pemerintahan sebagai dewan kerajaan (Bobato Nyagimoi se Tufkange atau dewan delapan belas) dengan gelar masing-masing. Etnis Tidore diberi gelar Sangaji Limatahu, Etnis Jailolo diberi gelar Sangaji Tomajiko, Etnis Bacan diberi gelar Kimalaha Labuha, etnis Makian bergelar Sangaji Tokofi, Etnis Loloda bergelar Sangaji Malayu-Konora, dan Etnis Sula bergelar Salahakan. Samahalnya dengan keempat marga utama, keberadaan beberapa etnis ini hingga kini dipegang teguh sebagai landasan utama dalam melakukan rekrutmen politik. Menurut berbagai sumber, beberapa etnis tersebut merupakan kelompok inti yang menduduki struktur birokrasi Kesultanan Ternate. Selain itu, terdapat juga penduduk dari etnis lain dari luar Maluku Utara yang berdiam di wilayah Kesultanan Ternate. Menurut B. Soelarto, terdapat beberapa suku pendatang seperti etnis Melayu, Makassar, Buton, dan Jawa. Kehadiran mereka ke Ternate berkaitan dengan perkembangan perdagan-

Diskusi Interaktif Sikapi Kebijakan di Fatek Kecewa, Pengambil Kebijakan Justru tak Hadir TERNATE – Kebijakan pimpinan Fakultas Teknik (Fatek) Universitas Khairun (Unkhair) yang mengintervensi lembaga kemahasiswaan di lingkup Fatek menuai reaksi keras dari mahasiswa. Menyikapi hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fatek dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unkhair menggelar diskusi interaktif, pekan lalu. Diskusi yang dipandu Hardian Majid ini mengusung tema Peran Lembaga Kemahasiswaan di Kampus. Narasumber yang dihadirkan diantaranya Wakil Rektor III, Syawal Abdulajid, Dekan Fatek, Lita Asyriati Latif dan Wakil Dekan III, Nani Nagu. Sayangnya, narasumber yang juga pengambil kebijakan di lembaga kemahasiswaan itu tidak hadir. Meski begitu, diskusi tetap berlangsung dan tetap membahas beragam masalah. Diantaranya, larangan untuk mahasiswa baru mengikuti kegiatan yang dilaksanakan lembaga kemahasiswaan. Seperti

yang terjadi pada kegiatan PKA yang dilaksanakan HIMA Fatek beberapa waktu lalu di Bacan Halmahera Selatan (Haslel). Selain itu, larangan terkait kegiatan Elektro Fair yang akan dilaksanakan di Maba Halmahera Timur (Haltim) serta kegiatan Bina Akrab yang rencananya akan dilaksanakan pekan ini, dilarang Wakil Dekan III. Padahal dalam Statuta Universitas Khairun, BAB VIII Mahasiswa dan Alumni, Pasal 82 Mahasiswa memiliki Hak dan Kewajiban. Kemudian pada ayat 2 terkait dengan Hak Mahasiswa pada poin (J), mengikuti kegiatan dan organisasi kemahasiswaan sesuai dengan minat dan kegemarannya. Aturan tersebut yang dipertanyakan Ketua BEM Fatek Unkhair, Zainudin Yamin saat diskusi. Selain itu, dia juga mempertanyakan anggaran kegiatan kemahasiswaan yang kini sistem penganggarannya telah berubah. Sebelumnya, anggarannya

gan rempah-rempah yang sangat dibutuhkan dalam jaringan internasional. Sebagai pusat perdagangan rempah-rempah di wilayah Nusantara, Ternate memberi kesempatan kepada kelompok suku bangsa tersebut untuk tinggal dan membentuk marga yang diberi nama menurut asal-usul leluhurnya. Misalnya marga Jawa adalah sub suku Ternate yang nenek moyangnya berasal dari Jawa, sehingga memiliki ciri fisik yang serupa dengan orang Jawa. Demikian halnya dengan nenek moyang etnis Melayu, Buton dan Makassar. Walaupun sebagai etnis pendatang, kelompok ini juga diberi kedudukan dalam pemerintahan. Misalnya etnis Jawa ditempatkan dalam bobato akhirat (bidang agama) dengan gelar Imam Jawa, begitu pula etnis Makassar, ditempatkan dalam bobato dunia (pemerintahan dunia), dengan diberi gelar sebagai Kapita Makassar. Proses ini menarik, karena keberadaan beberapa suku yang mendiami wilayah kerajaan direkrut menjadi anggota kerajaan melalui sistem perwakilan distrik, sebagai landasan legitimasi dan integrasi. Masyarakat Ternate, seperti halnya masyarakat di kerajaan Jawa (Yogyakarta dan Surakarta) yang mengenal pelapisan sosial yang tersusun secara hierarki. Meski penggolongan masyarakat tidak setajam pembagian kasta-kasta dalam struktur sosial feodal, namun ada penggolongan yang bertolak atas dasar keturunan (geneologis). Tingkatan tertinggi adalah golongan kolano (sultan) yang terdiri dari sultan dan keluarganya sampai tiga lapis atau tingkatan turunannya. Tingkatan pertama adalah anak-anak sultan bergelar kaicil untuk putra dan boki atau nyaicil untuk putri. Jika anak-anak itu berada pada jenjang ketiga dari sultan yang berkuasa, mereka bergelar jou ma datu. Sementara jenjang keempat bergelar jou mamuse. Selanjutnya, tingkatan kedua (danu) atau golongan bangsawan yang masih memiliki hubungan darah dengan keluarga sultan. Seperti cucu sultan dan anak-anak yang dilahirkan dari putri sultan dengan orang dari lingkungan istana. Termasuk juga kaum bangsawan yang diangkat menjadi pejabat birokrasi kerajaan dan golongan agama. Tingkatan ketiga adalah rakyat biasa atau disebut bala kusu se kano-kano/. Kelompok bangsawan (elit) merupakan lapisan teratas yang mempunyai kedudukan politik, sosial dan ekonomi yang lebih tinggi. Mereka inilah yang mendominasi kepemimpinan dalam masyarakat. Puncak hierarki ditempati sultan yang memiliki otoritas tradisional yang telah diterimanya sebagai hak turun-temurun. Hal itu tercermin pada nama atau gelar yang disandangnya. Di bawah sultan terdapat golongan bangsawan, yang dalam Kesultanan Ternate dibedakan atas bangsawan pusat dan bangsawan daerah. Bahasa dan Agama Bahasa Ternate merupakan bahasa induk dari berbagai bahasa daerah di Maluku Utara. Sebagai bahasa pergaulan luas, bahasa Ternate digunakan di wilayah pengaruh Kesultanan Ternate. Sebagai pusat kekuasaan tradisional (kesultanan) lambat laun bahasa Ternate berkembang sebagai bahasa pengantar (lingua franca) di wilayah kekuasaan Kesultanan Ternate. Lagi pula Kota Ternate sebagai pusat kegiatan ekonomi dan perdagangan meletakkan hubungan komunikasi jauh ke luar batas-batas Nusantara. Bahkan dalam perkembangannya sampai tersebar di seluruh kepulauan Halmahera, Sulawesi Utara, daerah pesisir Sulawesi Tengah dan Selatan,dan Papua (mengikuti perkembangan kekuasaan kesultanan Ternate pada abad-abad ke XV sampai awal abad ke XVII). Salah satunya yang terlihat adalah

diambil setengah, kemudian dilaporkan hasilnya dalam laporan pentanggungjawaban barulah sisa anggarannya diambil.”Yang terjadi sekarang anggaran tidak dapat diambil sebelum DIALOG: Suasana dialog Fatek kegiatan dilaksanakan,” tandasnya. Diakuinya, BEM Fatek telah menyurat ke pihak universitas, melalui bagian perencanaan sebanyak dua kali terkait penganggaran ini, agar memberikan materi soal pengelolaan anggaran lembaga kemahasiswaan. ”Namun tidak ada respon sama sekali, padahal dalam Statuta Universitas Khairun BAB X Pengelolaan Anggaran Pasal 87 ayat (2) Pengelolaan anggaran dilaksanakan berdasarkan prinsip efisiensi, efektivi-

penggunaan istilah kolano (raja) dan sangaji (kepala distrik) yang menunjukan pengaruh sistem sosiopolitik Ternate di dalam wilayah kekuasaannya. Penduduk Ternate menggunakan Bahasa Ternate non-Austronesia. E.M.K Masinambaw menyebutkan bahwa Bahasa Ternate tergolong ke dalam bahasa non-Austronesia yang disebut kelompok bahasa Ternate-Halmahera. Maksudnya, bahasa tersebut serumpun dengan berbagai bahasa daerah yang meliputi Pulau Ternate dan Pulau Halmahera. Bahasa-bahasa itu meliputi bahasa Ternate, Tidore, Ibu, Waioli, Tabaru, Madole, Tobelo, Loloda, Galela, Tololiku, Makian Barat dan Isam. Sebagai bahasa induk (kie se gam) dari berbagai bahasa daerah di Maluku Utara, Bahasa Ternate digunakan dalam wilayah pengaruh Kesultanan Ternate. Misalnya di Halmahera Utara dan Halmahera Barat yang hingga kini masih menggunakan Bahasa Ternate sebagai bahasa kedua dan bahasa pergaulan antar-etnis. Bahkan penduduk daerah tersebut masih menggunakannya dalam doa dan nyanyian rakyat. (Masinambaw E.K.M. (ed.) 1980,77-78). Ternate merupakan daerah kesultanan dan Agama Islam menjadi agama resmi yang dianut mayoritas masyarakat. Namun demikian, kepercayaan animisme dan dinamisme (agama asal) masih dipraktikkan sebagian besar masyarakat Ternate. Menurut berbagai sumber hingga masih terdapat sebagian masyarakat Ternate percaya kepada Gunung Gamalama sebagai sumber kekuatan gaib (supranatural) yang dapat dimintai pertolongan untuk memberi keselamatan dan kesejahteraan hidup. Mereka antara lain menjalankan upacara penghormatan dan pemujaan dengan cara mengelilingi Gunung Gamalama disebut kololi kie dan fere kie. Menurut Abdul Hamid Hasan, kepercayaan-kepercayaan tersebut sedemikian mendarah daging dalam kehidupan masyarakat Ternate. Walau mereka telah memeluk agama Islam mereka masih setia dengan tradisi leluhur mereka. Begitu para sultan, setelah dinobatkan wajib melakukan upacara kololi kie dan fere kie (mengelilingi dan menaiki puncak gunung. Hanya saja, upacara itu tidak lagi ditujukan kepada kekuatan gaib Gunung Gamalama, melainkan ke hadirat Allah SWT. Selain pemujaan terhadap Gunung Gamalama, kepercayaan lama lainnya yang dianut sebagian masyarakat Ternate adalah kepercayaan terhadap arca-kayu wonge. Benda tersebut fisik berbentuk lelakiperempuan sebagai gambaran atau visualisasi nenek moyang mereka. Wonge ditempatkan di luar rumah dalam sebuah rumah-rumahan (fala wonge) yang berisi arca-arca nenek moyang mereka. Tempat itu dilengkapi sesajian berupa nasi kuning, sirih, pinang, tembakau, rokok tuak dan dupa kemenyan. Wonge dipercaya sebagai penolak bala sekaligus pusat kekuatan gaib yang dapat dimintai pertolongan. Melihat berbagai kondisi dan latar belakang kehidupan yang terdapat di dalamnya, menjadi penting dikedepankan untuk mendapatkan informasi atau gambaran utuh tentang kebudayaan masyarakat Ternate yang telah terpola dan mengakar dalam proses historis yang panjang. Maka tidak mengherankan jika penduduk Ternate saat ini punya beragam bahasa dan tradisi yang sama atau berbeda dalam satu lingkungan tertentu, namun tetap memperlihatkan ciri kebudayaannya masing-masing. Interaksi perdagangan rempahrempah yang intensif dengan kelompok suku bangsa itulah yang memungkinkan terbentuknya organisasi atau pemerintahan awal di Pulau Ternate. Demikian ulasan mengenai Masyarakat Dan Kebudayaan Ternate Dalam Perspektif Sejarah, semoga bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran untuk kita bersama. (tr-3)

tas, transparansi dan akuntabilitas,” paparnya seraya mengaku tersinggung dengan sikap pihak kampus yang sudah dua kali rapat terkait kegiatan lembaga kemahasiswaan, bukannya pimpinan fakultas tapi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). ”Ada berkembang informasi bahwa kegiatan BEM seperti Pekan Olahraga Mahasiswa dan Teknik Ekspo akan diambilalih pimpinan fakultas,” tambah Zainudin. Fia juga mengaku, alasan inilah yang melatarbelakangi forum diskusi bersama pimpinan universitas dan fakultas selain aspirasi mahasiswa lainnya. ”Sungguh disayangkan, mereka malah tidak hadir, padahal undangan narasumber telah dimasukkan dua hari sebelum kegiatan dilaksanakan,” pungkasnya dengan nada kesal. (tr-03/nty)


16

SAMBUNGAN MAJANG

Malut Post

SENIN, 1 OKTOBER 2018

Peringati 10 Tahun, PDUI Malut Gelar Workshop dan Seminar TERNATE - Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Cabang Maluku Utara (Malut) memperingati 10 tahun kiprahnya di dunia kesehatan dengan menggelar seminar dan work shop, di Ballrom Hotel Batik Ternate, Sabtu (29/9). Kegiatan itu dihadiri Ketua PP PDUI Pusat dr. Abraham Andi Padlan Patarai,M. Kes, Presiden Elect PB IDI dr. Daeng Faqih,SH. MH Kes, Ketua PDUI sekaligus Ketua IDI Wilayah Maluku Utara dr. Alwia Assagaf,M.Kes, Kadis Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Kadis Kesehatan Kota Ternate, Dokter Senior serta Penasehat PDUI Malut. Ketua Panitia, dr Rita Yanti Sam Mangkito mengatakan, kegiatan seminar dan workshop kesehatan ini dalam rangka memperingati 10 tahun berdirinya Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Cabang Malut. “80 dokter umum dari 10 kabupaten/kota di Maluku Utara dilibatkan sebagai peserta dalam seminar dan workshop PDUI,” tuturnya Tujuan dari kegiatan ini, menurutnya, untuk mengupdate data dokter umum yang ada di Malut. Kegiatan ini juga, lanjut Rita diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan

...EKSPEDISI Samb Hal. 13

Menurutnya, ada 64 mahasiswa dari seluruh Indonesia, ditambah 36 mahasiswa dari Maluku Utara yang ikut dalam ekspedisi jalur rempah yang observasi lapangannya dilakukan pada 29 September. “ Observasi akan di mulai dari Ternate, yakni di Kelurahan Foramadiahi, sedangkan Tidore di Kelurahan Mareku, Jailolo di Desa Idamdehe Gamsungi dan Bacan di Desa Rabutdaiyo serta Desa Gintang Pulau Makian,” jelasnya. Triana mengaku, usai melakukan observasi di empat daerah dan melakukan dialog dengan tokoh-tokoh lokal serta melakukan dokumentasi audio visual, hasil karya dalam bentuk tulisan, foto serta film pendek, akan

Dirjen Kebudayaan Soroti Keaslian Benteng Oranje Pemkot Diminta Masukan Pokok Pikiran Kebudayaan

PDUI FOR MALUT POST

KOMPAK: Pose bersama usai pelaksanaan workshop dan seminar, Sabtu (29/9) di Ballroom, Batik Hotel

serta sertifikasi. Sehingga, memperoleh legalitas kerja sebagai dokter pada bidang pendidikannya. “Kegiatan ini juga akan dijadwalkan setiap tahun. Sehingga para dokter yang tergabung dalam PDUI Malut, dapat memberikan pelayanan pertama dan terbaik kepada masyarakat,” tandasnya. dr. Abraham andi Padlan, P. M.Kes didaulat sebagai key note speech sekaligus membuka dengan resmi seminar dan workshop tersebut. Sementara itu, materi yang dibawakan oleh narasumber dari PB IDI Dr. Daeng M.

Faqih, SH, MHKes tentang kebijakan organisasi profesi dalam peningkatan kualitas dokter di layanan primer menjelang UHC. Dilanjutkan dengan materi tata laksana abortus di layanan primer yang dibawakan oleh DR. Dr. Hendry Salim Siregar,Sp.OG dan pada materi ke tiga dibawakan oleh Dr. Isti Suharji, Sp.S (K). “Semoga dengan kegiatan workshop ini para dokter dapat lebih meningkatkan pengetahuan dalam menangani kasus-kasus emergency di bidang ilmu kedokteran,” tutupnya. (mg-01/pn/rul).

di tayangkan pada puncak kegiatan Ekspedisi Jalur Rempah tanggal 9 Oktober mendatang di Benteng Oranje Ternate. ”Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali generasi muda kita yang memiliki latar belakang disiplin ilmu berbeda-beda ini, agar lebih mengetahui kaitan antara kekayaan sumber daya agraris yang dimiliki Indonesia dengan kejayaan maritimnya melalui pelayaran dan perdagangan rempah di dunia,” jelasnya. Sementara, Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman pada kesempatan yang sama menyampaikan, terima kasih kepada Kementerian Dikbud atas kepercayaana menunjuk Ternate sebagai tuan rumah Ekspedisi Jalur Rempah 2018. “Kegiatan ini juga ikut

mensuport Pemkot Ternate untuk mengangkat kembali kejayaan Moloku Kie Raha di masa lalu yang terkenal dengan kualitas rempahrempahnya. Kami juga telah mengembangkan produk olahan rempah-rempah seperti pala dan cengkeh menjadi produk olahan yang diminati masyarakat Nusantara maupun mancanegara,” terang Burhan. Orang nomor satu di Kota Ternate ini berharap, melalui kegiatan tersebut dapat mengingatkan kembali sejarah terdahulu. ”Dan bisa menjadi pemantik bagi kita dan hasil penelitian dalam bentuk karya tulis maupun audio visual bisa menjadi referensi bagi masyarakat dan yang pasti ada tindak lanjutnya ke depan dari pemerintah,” tandasnya. (cr-05/adv/ rul).

TERNATE – Keaslian Benteng Oranje dipertanyakan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbu) Triana Wulandari. Menurut Triana juga kondisi benteng saat ini sudah tidak lagi seperti bentuk aslinya. Karena itu, dia meminta agar pemkot merevitalisasi ulang ke bentuk semula. “ Warna aslinya benteng ini bukan kuning, pemkot harus segera merevitalisasi ulang ke bentuk aslinya,” tukasnya. Sementara terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) Kebudayaan, Triana memberikan warning kepada seluruh daerah termasuk Kota Ternate untuk secepatnya mengajukan pokok pikiran kebudayaan, agar bisa memperoleh DAK Kebudayaan tahun depan. Bagi daerah yang tidak mamasu-

...PENDAFTAR Samb Hal. 13

Menurutnya, banyak keluhan para pelamar karena situs atau portal sscn sulit diakses. Banyak pelamar yang mendaftar harus menunggu waktu lama untuk bisa masuk ke portal tersebut. “Tapi saya yakin yang lain juga pasti bisa terdaftar. Kalau yang 34 pelamar bisa terdaftar otomatis yang

...CHANDRA Samb Hal. 13

“Ini agar bisa dikenal di seluruh Indonesia, bahkan di dunia,” tuturnya. Selain itu, pihaknya dalam waktu dekat akan menyiapkan diri mengikuti lomba-lomba yang akan diadakan oleh ULD Pusat. Kepala Bagian (Kabag) Organisasi ULD Pusat Jakarta, Etty Indrawati Lukman mengungkapkan, ULD sudah didirikan sejak Juli 2008 silam sebagai organisasi olahraga kreatif yang independen bergerak dalam bidang line dance. ULD erat kaitannya dengan seni, budaya dan olahraga. “Pada tahun 2018 ini, genap ULD berumur 10 tahun dan pengurus wilayahnya sudah tersebar dari Sumatera, Batam sampai Malut,” jelasnya. ULD katanya, juga merupakan wadah untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Karena gerakan-gerakannya energik, ergonomik, dinamika dan artistik

...AWARDS Samb Hal. 13

pembiayaan keluar sebesar Rp 31.932.492.956, modal Rp Rp 13.965.000.000, pertumbuhan laba/rugi Rp 1.961.387.489. Pembagian dividen untuk pemkot Rp 1.031.835.186. Kemu-

...JAWAB Samb Hal. 13

“ Termasuk perjalanan dinas DPRD dan usulan tambahan kegiatan dalam APBD Perubahan lalu juga terkena pemangkasan. Ini harus dilakukan untuk menekan defisit,” terangnya. Tauhid yang juga Sekkot Ter-

...PKK Samb Hal. 13

Wakil Ketua I TP PKK Kota Ternate, Nuraini A Tahir saat membuka kegiatan menuturkan, ketahanan pangan dan gizi masih menjadi isu penting di samping ketahanan ekonomi dan energi. Hal ini karena pertama, ketahanan pangan dan gizi merupakan bagian upaya pemenuhan hak-hak atas pangan yang menjadi salah satu pilar utama manusia. Kedua, merupakan pendukung terwujudnya ketahanan nasional dan ketiga, menjadi

kan, tentu tidak akan memperoleh dana tersebut. “ Baru Halmahera Barat yang mengajukan pokok pikiran ke Dirjen Kebudayaan,” ungkapkan Dirjen Kebudayaan, Triana Wulandari usai pembukaan ekspedisi jalur rempah di Kantor Wali Kota, Jumat lalu. Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ibrahim Muhammad saat dikonfirmasi mengaku, pokok pikiran kebudayaan sudah diserahkan ke dirjen kebudayaan. “ Sudah diserahkan usai diminta revisi bulan lalu, karena awal kita ajukan masih manual, makanya diminta direvisi. Usai revisi kami sudah serahkan kembali,” terangnya. Sembari mengatakan, untuk DAK Kebudayaan Kota Ternate telah mengusulkan sebesar Rp 3 miliar lebih. (cr-05/rul).

...SAMB. PENYUMBANG HAL.13

BARANG 4. BTN Hamba Allah - 1 karung pakaian layak pakai 5. PII - 2 dus sedang pakaian layak pakai 6. Fahmi Idris - 2 tas pakaian layak pakai 7. Hamba Allah - 1 tas pakaian layak pakai 8. Bapak Didi - 1 tas pakaian layak pakai 9. Hamba Allah Tidore - 5 buah kartun pakaian 10. Musara - 3 kartun pakaian layak pakai - 2 tas berisi pakaian layak pakai 11. Nurul - 2 tas berisi pakaian layak pakai 12. Kel. Tanah Raja - 1 tas pakaian layak pakai 13. Hadiyah Mahfuzah - 1 tas pakaian layak pakai 14. Ibu Zakiah - Pakaian layak pakai 15. Koloncucu - 1 dus pakaian layak pakai - 1 dus kecil pakaian layak pakai 16. Ahmad Dade - 1 tas pakaian layak pakai 17. Erik Ngadi - 1 tas pakaian layak pakai

lain juga akan bisa,” tukasnya. Junus mengusulkan agar pelamar jangan mendaftar di jam-jam sibuk atau jam kerja. Tapi memilih waktu yang sepi. “ Situs itu dibuka 24 jam. Jadi alangkah baiknya kalau mendaftar di malam hari agar loadingnya bisa lebih cepat,” tandasnya. Usulan kepala BKPSDMD, agar pelamar CPNS mendaftar di malam hari ditanggapi sejumlah

pelamar. Menurut mereka, situs tersebut diakses kapan saja, tetap sulit. Karena meski bukan di jam-jam kerja, pendaftar tetap banyak. Sebab portal yang disediakan BKN hanya satu. “Saya sudah tiga hari mendaftar sampai subuh, tapi belum berhasil,” keluh Irma salah satu pelamar. Sembari mengaku, akan terus mencoba hingga terdaftar. (cr-05/rul)

serta memberikan kebugaran secara alami. ULD juga, sambungnya dapat meningkatkan apresiasi dan mendorong tumbuhnya kreativitas serta daya cipta para anggotanya. Olahraga line dance juga tidak tidak terlepas dari unsur seni sesuai peradaban bangsa Indonesia. “Menggali potensi tarian daerah sejajar dengan koreo luar negeri dan menambah wawasan maupun kemampuan dengan mempelajari dan menguasai line dance dari luar negeri yang tidak bertentangan dengan peradaban bangsa Indonesia,” tambahnya. Seraya mengatakan, wadah ini juga dapat membangun rasa kebersamaan dan hubungan baik diantara sesama anggota dan menciptakan kerukunan, kedamaian, kenyamanan serta dapat sebagai alat pemersatu baik secara sosial, budaya, seni maupun geografis. Terbentuknya d’ULD, hingga tersebar ke seluruh penjuru Indo-

nesia, lanjut Etty, sangat penting. Karena, perkembangan arus sosial, seni dan budaya sangat dinamis pergerakannya dan tumbuh memasuki wilayah-wilayah di Indonesia. Selama ini, sambungnya, ULD pusat maupun wilayah telah berhasil mendapatkan banyak penghargaan di dalam dan di luar negeri, baik prestasi dalam kompetisi line dance maupun penciptaan koreografi. Dalam pengukuhan itu, turut hadiri Wali Kota Ternate, Burhan Abdurrahman. Dalam sambutannya wali kota berharap, pengurus yang baru terbentuk ini mampu membawa angin baru, seni dan budaya Kota Ternate ke depan. “Karena seni dan budaya merupakan bagian hidup manusia yang ada dari dulu. Olehnya itu, perlu untuk dilestarikan,” tuturnya. Sembari berharap, dengan adanya UDL wilayah Malut ini dapat memberikan dampak positif bagi seni dan tari. (mg-01/ pn/rul).

dian Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp 19.958.855.000 Risdan menuturlkan kedepan mereka membangun brand dan mengubah pola pikir mayarakat sehingga dapat berinvestasi dana dengan aman dan nyaman. Dia menuturkan BPRS Bahari Berkesan merupakan bank milik

Pemkot Ternate, masyarakat Ternate dan Maluku Utara. “Kami akan mengajak pemda terdekat untuk berinvestasi bersama BPRS Bahari Berkesan dan memberikan kontribusi PAD seperti yang sudah dinikmati Pemda Ternate saat ini,” ujarnya. (mg-02/onk/ pn).

nate ini menuturkan, meski kondisi keuangan mengalami defisit yang cukup besar, namun dalam pembahasan APBD Perubahan beberapa waktu lalu, DPRD justru meminta biaya perjalanan dinas mereka ditambah. TAPD akhirnya mengakomodir itu. “ Saya tidak hafal kenaikannya berapa besar nanti bisa ditanyakan ke keuan-

gan,” tukas Sekkot. Tauhid menegaskan, pemangkasan anggaran adalah hal wajar, jika kondisi keuangan mengalami defisit. Pemangkasan dilakukan untuk menyelamatkan APBD. “ Tahun ini saja yang kita pangkas, tahun depan mereka sudah kembali dapat uang makan minum,” janji Tauhid. (cr-05/rul)

modal pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas, mandiri dan sejahtera. “Melihat keadaan cuaca global saat ini, berpengaruh pada ketersediaan pangan terutama bahan yang didatangkan dari luar daerah. Hal ini membuat harga pangan menjadi sangat mahal dan memicu inflasi di Kota Ternate. Maka, melalui pelatihan kader dan pengelolaan pangan ini dapat menambah wawasan pangan yang baik dan bergizi,” ungkapnya. Pelatihan ini juga, kata Nuraini, masyarakat dapat mewaspadai bahan-bahan tambahan yang tidak aman untuk dikonsumsi. Melalui pelatihan ini juga para kader dapat menyusun menu sehat untuk keluarga baik bagi balita maupun lansia. Dia juga berharap, seluruh kader dapat memanfaatkan lahan pekarangan di sekitar rumah secara optimal. Sehingga, dapat menopang kebutuhan pangan keluarga guna memenuhi kecukupan gizi. Karena pemenuhan gizi merupakan syarat dasar jika ingin menciptakan SDM anak-anak berdaya saing. “Setelah mengikuti pelatihan ini, para kader diharapkan dapat menindaklanjuti

dan menyebarluaskan ke masyarakat. Sehingga, lingkungan masyarakat menjadi bersih, hijau asri, indah dan nyaman serta masyarakat selalu sehat. Intinya, dapat menyediakan bahan pangan lokal, baik olahan yang beragam gizi seimbang dan aman serta dapat membuka peluang usaha keluarga dan menambah pendapatan keluarga,” jelasnya. Ketua Panitia, Fitria S Assagaf menambahkan, untuk meningkatkan motivasi masyarakat dalam penyelenggaraan ketahanan pangan. Maka, TP PKK yang merupakan mitra pemerintah dengan 10 program pokok yang salah satunya adalah program pangan menggelar pelatihan ini. “ Untuk mendukung peningkatan ketersediaan pangan terutama di tingkat rumah tangga. Maka kelompok kerja III TP PKK Kota Ternate melaksanakan pelatihan kader pangan dan pengelolaan pangan sebagai bentuk inovasi untuk membentuk para calon kader pangan. Diharapkan, para kader ini dapat menjadi tali penyambung sekaligus motor penggerak program peningkatan ketahanan pangan antara pemerintah dengan masyarakat,” tutupnya. (mg-01/pn/rul)


OPINI

SENIN, 1 OKTOBER 2018

Malut Post

17

Art: Resayfa Rumra

Nasib Kebudayaan Kita

SIKAP DUKA PALU, DUKA KITA INDONESIA kembali berduka. Ini setelah dua gempa bumi dalam skala besar mengguncang wilayah Donggala, Palu, Sulawesi Tengah dalam selang tiga jam pada Jumat (28/9) lalu. Gempa pertama terjadi sekitar pukul 14:00, sementara gempa berikutnya terjadi pada pukul 17:02. Di antara dua gempa Donggala tersebut, terjadi setidaknya tiga gempa kecil lain. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Gempa tersebut juga menimbulkan tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Kota Palu. Dari sejumlah informasi yang dipublish Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyatakan Tsunami setinggi 1,5 meter terjadi di Palu, Sulawesi Tengah, pasca Gempa Bumi 7,4 Skala Richter menghantam pada pukul 17.02 WIB. Tak dapat disesali. Karena bencana telah terjadi. Korban telah jatuh. Apa yang bisa dilakukan saat ini? Tentu yang dibutuhkan adalah perhatian kita, perhatian pemerintah, baik pusat maupun daerah. Mereka membutuhkan sikap kita, uluran tangan kita untuk meringankan musibah yang tengah menimpa mereka. Dan, untuk para pemimpin negeri ini hendaknya bersungguh-sungguh berpikir dan berbuat untuk mengatasi berbagai persoalan yang menimpa rakyat pasca terjadinya bencana. Segala potensi harus dikerahkan untuk mengembalikan kondisi korban. Pemerintah tidak boleh melempar tanggung jawab ini pada ummat dengan alasan bahwa membantu sesama adalah kewajiban setiap orang, karena sekali lagi tugas individu dan Negara adalah berbeda. Di sisi lain, kita yakin dan percaya bahwa bencana terjadi atas kehendak Allah SWT, tetapi peran manusia untuk mengantisipasi bencana yang akan timbul tak bisa dinafikan. Salah satunya mengetahui titik-titik yang merupakan rawan gempa. Tentunya, perannya adalah lembaga yang berkompeten untuk mengantisipasinya. Paling tidak, intens menginformasikan tentang daerah-daerah yang rawan bencana, sehingga sebelum terjadi, manusia sudah mempersiapkan diri untuk menyelamatkan diri. Semoga.(*)

O m Faduli

TELEPON PENTING

Polda Malut (Pelayanan)

3126110

(0921) Polda Malut (Pelayanan)

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

3121110

Polres(0921) Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran

(0921)

3124113

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Telkom Informasi Informasi 108 108 (0921) (0921)

Bandara Babullah

3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434

(0921)

Driver (online)

081 340 001945 081 340 440331 Pengaduan Pelanggan PLN

081 143 0040 Kantor SAR Ternate (Emergency)

0921 - 3120069

KEBUDAYAAN adalah ihwal kehidupan sehari-hari (daily life). Di kalangan ahli sosial budaya sendiri memang terdapat banyak pendapat tentang bagaimana kebudayaan didefinisikan. Dengan masing-masing minat, keahlian, bidang perhatian, mereka membatasi kebudayaan ke dalam cara dan bentuk yang beragam. Dengan kekayaan definsi yang ada, kita sederhanakan saja dengan mengikuti Koentjaraningrat (1985, 2015). Setidaknya ada tiga bentuk kebudayaan, menurut Bapak Antropologi Indonesia ini. Kebudayaan terwujud dalam bentuk ide, gagasan, kepercayaan. Inilah bentuk pertamanya kebudayaan. Ia ada dalam kepala setiap manusia pemilik kebudayaan bersangkutan. Ini kerap disebut sistem budaya. Kedua, kebudayaan berwujud perilaku (behaviour). Bentuk kebudayaan ini dapat dilihat, bisa diamati. Mulai dari cara duduk, berjalan, perilaku sopan-santun, hingga ekspresi keagamaan melalui seremoni dan upacara, termasuk ke dalam kategori ini. Tentu masih banyak lagi. Wujud kebudayaan semacam ini kerap dikenal sebagai sistem sosial. Selanjutnya, kebudayaan juga berbentuk benda-benda hasil karya manusia. Pada dasarnya semua benda, alat, atau teknologi yang kita gunakan dalam kehidupan ini adalah hasil kreasi manusia. Dalam istilah budaya, wujud ketiga ini disebut artefak. Setiap kebudayaan mengandung ketiga bentuk di atas. Mungkin kita

Aspirasi Pembaca

Andi Sumar-Karman Pengajar Antropologi FIB Unkhair; Pendamping Penyusunan PPKD Provinsi Maluku Utara

menganggap bahwa kebiasaan pele jalan (kebiasaan menutup sebagian atau keseluruah bagian jalan untuk kepentingan diri, kelompok, atau kesatuan lainnya) adalah rutinitas belaka tatkala ada hajatan digelar. Tapi, bagi mereka yang cermat, pasti akan menemukan wujud-wujud budaya dari fenomena pele jalan, sebagai contoh, di sini. Pele jalan adalah wujud perilakunya. Kebiasaan ini akan diterima sebagai kewajaran oleh warga masyarakat lainnya. Meski ada juga nada sumbang yang tidak jarang muncul dalam bentuk kasak-kusuk, omelan, gerutu dan sejenisnya. Tetapi sistem sosial kita mewajarkan itu. Inilah wujud kedua. Di balik perilaku tadi, tentu ada ide atau gagasan di balik perilaku itu. Bisa saja macam-macam

alasannya. Mungkin keterbatasan tempat, ‘sudah menjadi kebiasaan’, atau mungkin menjadi bagian dari perayaan atau hajatan itu sendiri. Tenda, kursi, pelantang suara, dll adalah karya budaya (artefak) yang terlihat dalam pele jalan itu. Begitulah, kebudayaan menyangkut hal luas dalam kehidupan kita. Dari yang sepel hingga yang rumit. Dari yang sederhana sampai kepada hal kompleks. Kebudayaan merentang semua itu. Manusia dan Kebudayaan Kebudayaan memang hanya ada dalam masyarakat manusia. Hewan, betapapun canggihnya, tetap saja tidak berbudaya. Kerjasama semut, pembagian kerja pada lebah, kepatuhan anjing, kejinakan kucing, imitasi ucapan seekor beo atau kera berjalan tegak menyerupai manusia, semua itu tetap saja tidak bisa disebut sebagai budaya, atau kebudayaan. Mereka, para binatang itu, terutama tak memiliki simbolisasi melalui bahasa. Demikianlah sehingga E. Gellner menyebut manusia sebagai animal symbolicum. Di titik ini, dengan sudut pandang Gellner, tidak semua binatang bisa ‘menjadi’ manusia. Kebudayaan dan Pembangunan Ada yang baru dalam pemerintahan kita kali ini. “Kebaruan” ini terutama dipelopori oleh Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kebudayaan mendapat perhatian yang tinggi. Hal ini dilihat dari diberlakukannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun

2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan. Tak berhenti sampai di situ, tindaklanjutnya terus diupayakan nyata dalam kebijakan, mulai dari tingkat daerah (kabupaten/kota/provinsi) hingga ke tingkat nasional. Peran pemerintah daerah dalam komitmennya memajukan kebudayaan di daerahnya ditunjukkan melalui dokumen pokok pikiran kebudayaan daerah (PPKD). Pada akhirnya, di tingkat nasional, Rencana Pembangunan Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang, kebijakan kebudayaan pemerintah akhirnya diharapkan tersusun dengan bahanbahan utama dari berbagai daerah di Indonesia. Di Maluku Utara, ada lima kabupaten/kota yang telah selesai menyusun dokumennya. Kelimanya sudah final dan sudah menjadi keputusan bupati/walikota, yakni Halmahera Barat, Tidore Kepulauan, Pulau Morotai, Kota Ternate dan Halmahera Selatan. Kabupaten yang tidak disebutkan, belum tergerak mengerjakannya. Sementara pemerintah provinsi Maluku Utara sendiri masih terkendala soal anggaran biayanya. Entah mereka paham atau tidak, kalau tahu mungkin iya, bahwa tanpa dokumen PPKD (kabupaten/ kota/provinsi) mereka tidak akan mendapatkan pendanaan dari pusat melalui DAK. Tentu ini akan merugikan masyarakat di kabupaten atau provinsi. Lantas, kebeperpihakan pemerintah (dan juga legislatif) kita sebenarnya arahnya ke mana dan untuk siapa?

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Refleksi Pilkada Maluku Utara DI tahun 2018, Provinsi Maluku Utara sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang telah melaksanakan perhelatan akbar politik pilkada kepala daerah. Hal ini merupakan wujud dari amanat konstitusi UndangUndang Pemilu Nomor 10 Tahun 2016, tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, yang menjadi momentum penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahap kedua, yang akan diikuti oleh 171 daerah. Sekilas merefleksi tentang proses demokrasi mencari pemimpin di Maluku Utara, sebenarnya sangat disadari oleh berbagai kalangan, dengan tetap mengacu pada asas pemilihan umum jurdil dan luber, yakni berlangsung secara jujur dan adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia. Maluku Utara, provinsi dengan penduduk yang cukup kecil, 1.038 juta jiwa dengan jumlah jiwa berhak pilih sebanyak 775.264 (data pemilih KPUD 2015) memiliki rekam jejak dan fakta menarik tentang realitas ini. Maluku Utara (Malut) sudah tiga kali melaksanakan pilkada, yaitu di Tahun 2002-2007, 2008-2013, dan 2013-2018. Sampai saat ini dan sejarah mencatat bahwa provinsi yang terkenal dengan sebutan Moloku Kie Raha atau Kesultanan Empat Gunung di Maluku Utara, yaitu Kesultanan Bacan; Kesultanan Jailolo; Kesultanan Tidore; dan Kesultanan Ternate, dalam mencari pemimpin kepala daerah selalu diwarnai ego sektoral politik antar elit, etnis dan primordial. Isu agama, gengsi sosial, gengsi kelompok, reputasi personal dan keluarga, membuat tensi politik pilkada secara emosional lebih kuat dibandingkan dengan perhelatan politik yang lain, seperti Pemilu Legislatif. Meski setiap daerah juga melaksanakan pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur, namun realitas pilkada Malut memiliki gambaran penting dalam penyelenggaraan serta proses-proses yang berlangsung. Sebagai contoh pelaksanaan pertama di Tahun 2002-2007, gambaran atau citra aktor politik pasangan calon Thaib Armayin dan Madjid Abdullah (dari Partai PDI-Perjuangan) dengan pasangan calon Abdul Gaffur dan Yamin Tawary (Partai Golongan Karya), “bertarung” menjadi kepala daerah selama dua kali di tahun 2002–2007 dan tahun 2008 – 2013. Dalam momentum tersebut, terjadi berbagai kekerasan simbolik, seperti kampanye hitam pada masing-masing kandidat dengan kemasan isu etnis

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu

Dr. (cand) Nurlaela Syarif, S.Sos.MM Mahasiswa Program Doktor USAHID Jakarta

dan primordial, serta berbagai intrik politik kecurangan dengan menghalalkan sejumlah cara untuk meraih kekuasaan. Dalam hal ini terdapat fenomena menarik dan sangat penting dicermati. Dalam dua kali pemilihan gubernur, yakni Thaib Armayin vesus Abdul Gafur, yakni pada tahun 2004 dan 2009 (Qodir Zuly, 2016), selalu dimenangkan oleh Abdul Gafur, tetapi pihak Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pemenang pilkada adalah Thaib Armayin. Pada pilkada pertama tersebut, pemilihan ulang dilakukan sebanyak tiga kali. Setelah melalui proses sengketa panjang pasangan, tepatnya tanggal 25 November 2002, kemenangan Abdul Gafur dianulir karena diduga telah melakukan kecurangan dalam pemilu Maluku Utara, sehingga pasangan Thaib Armayin dan Madjid Abdullah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2002-2007. Kekuasaan dan Pengaruh Politik Pasca 5 tahun pelaksanaan pertama, pilkada kedua terselenggara pada tahun 2007. Sebagai incumbent, pasangan Thaib Armayin yang berpasangan dengan Abdul Gani Kasuba akhirnya kembali menang, setelah berhadapan dengan pasangan Abdul Gafur dan Abdul Rahim Fabanyo. Disinilah tercatat pelaksanaan pilkada di Maluku Utara sebagai pilkada berdurasi terlama di Indonesia yaitu selama satu tahun. Pada konteks ini, dijumpai gambaran atau citra praktik politik elit lokal, yakni secara individu, para elit tersebut memiliki banyak kekuasaan politik dan pengaruh politik dalam memainkan peran di masyarakat. Selanjutnya pada tahun 2013, wakil gubernur Abdul Gani Kasuba maju sebagai kandidat gubernur berpasangan dengan Muhamad Natsir Thaib (Partai PKS). Sementara

kandidat Ahmad Hidayat Mus, Bupati dua periode di Kabupaten Sula berpasangan dengan Muhamad Hasan Doa (Partai Golkar). Pada perhelatan tersebut banyak diwarnai politik uang (money politics), baik dari proses pemilihan yang banyak kecurangan, sampai sebutan pilkada “tip-x”. Sengketa Pilkada terjadi pada tahap pelanggaran serius, antara lain berupa pemalsuan dokumen, di antaranya C1-KWK.KPU (TPS), DA1-KWK.KPU (desa), DA-KWK.KPU (kecamatan) di 8 kecamatan di Kepulauan Sula. Terbukti banyak sekali data bermasalah, penuh tipe-x dan penebalan. Tepatnya di tanggal 2 Mei 2014, paslon Abdul Gani Kasuba dan M. Natsir Thaib dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara periode 2013-2018. Seakan dejavu memang di tahun 2018, Mahkamah Konstitusi akhirnya memutuskan sengketa perselisihan hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara 2018 dengan Pemilihan Suara Ulang (PSU). Adapun wilayah yang masuk dalam PSU yakni, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula dan Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu. Kemudian enam desa yakni, Desa Dum-dum, Gamsungi, Bobaneigo, Pasir Putih, Tetewang serta Akelamo Kao yang disengketakan Kabupaten Halmahera Barat dan Halmahera Utara. Dalam konteks seperti ini, timbul pertanyaan apakah kemungkinan proses demokrasi tidak berjalan maksimal? Cukup sulit mencari pembenaran untuk menjawab pertanyaan tersebut. Pada akhirnya, karena Pemilu merupakan pesta demokrasi, maka menjadi tantangan bagi pihak penyelenggara KPU dan semua pihak yang berkepentingan. Sebagai kelanjutan dari fenomena tersebut, pilkada Maluku Utara memunculkan aktor politik yang mendominasi, mempunyai nama besar di masyarakat, pada kalangan etnis tertentu, suku tertentu, sehingga aktor-aktor lain yang memiliki potensi lebih baik atau lebih bertangung jawab tertutupi. Inilah historisitas negatif dalam pilkada Malut. Di tahun 2018 aktor politik sebagai incumbent yaitu Abdul Gani Kasuba berpasangan dengan mantan Bupati Halmahera Tengah, Ali Yasin. Rivalnya, yaitu Ahmad Hidayat Mus berpasangan dengan mantan Rektor Universitas Khairun Ternate. Serasa mengulang momentum pilkada pada masa Thaib Armayin versus Abdul Gafur, timbul pula wacana-wacana kecurangan membuat eskalasi politik memanas.

SMS Pembaca

REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Muhammad Nur Husen REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Mahfud Husen, Maslan Adjid, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah BIRO HALUT : Ridwan Arif BIRO HALTENG : Wahyudin Madjid

BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali

Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546

Dominasi Suku dan Konstalasi Aktor Politik Dari gambaran ini dapat dilihat bahwa aktor-aktor politik pilkada (Malut) cenderung sarat muatan etnis sekaligus isu primordial. Keterlibatan figur politik yang muncul juga tidak bisa dilepaskan dari pemetaan keterwakilan suku dan etnis di Maluku Utara. Kuatnya pertarungan elit lokal menandakan adanya dinamika politik lokal, sekalipun sering diwarnai konflik terbuka (Qodir Zuly, 2016). Di sisi lain, dominasi suku di Maluku Utara umumnya terdiri dari basis Tobelo Galela wilayah Halamahera Utara, Suku MakeangKayoa dari wilayah basis Halmahera Selatan, Suku Tidore, dan Suku Ternate. Bukan rahasia umum dalam setiap konstalasi aktor politik dalam setiap pilkada selalu didasari dengan pemetaaan pasangan calon berdasarkan suku, agama dan etnis mayoritas tersebut. Hal ini tentu saja memberikan pertanda bahwa elit politik Maluku Utara memiliki hasrat politik yang cukup tinggi, sekalipun pada level masyarakatnya tidak sebanding dengan hasrat elit politiknya (Qodir Zuly, 2016). Sebenarnya, keterwakilan etnisitas atau isu primordial merupakan salah satu sumber dari dinamika politik lokal. Sayangnya dinamika tersebut kemudian berkembang menjadi konflik horisontal. Di Malut etnis Makian, Tobelo, Galela, Ternate Tidore dan etnis pendatang seperti Buton, merupakan etnis yang sangat berpengaruh yang kemudian menjadi perhatian serius, karena sejak konflik 1999, mereka sering terlibat mobilisasi politik elit-elit lokal dan terlibat dalam konflik yang berlarutlarut. (Qodir Zuly, 2016). Di samping itu antusiasme politik Maluku Utara tidak luput dari kekayaan sumber daya alam yang dimilikinya, seperti adanya tambang emas dan nikel selain minyak/gas alam. Di samping itu, lahan pertanian juga kerapkali menjadi pusaran perebutan sumber keuangan elit lokal. Diperkirakan perebutan sumbersumber keuangan ini menjadi alasan kuat elit lokal memperebutkan posisi kekuasaan politik di Malut, karena dengan berkuasa maka penguasaan terhadap sumber-sumber keuangan tersebut dapat dikelola dengan leluasa oleh elit penguasa. Salah satu cara mencapai kekuasan dalam alam demokrasi saat ini adalah dengan merebut sebanyakbanyaknya suara rakyat, untuk ini pencitraan elit menjadi penting agar dapat menarik elektabiltas.(*)

MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


18

Malut Post

EKONOMI BISNIS

Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Kembali Beroperasi JAKARTA - Setelah terhenti karena gempa bumi, Bandara Mutiara SIS AlJufri, mulai beroperasi kemarin. Namun

pelayanan penerbangan diprioritaskan pada kegiatan bantuan kemanusiaan. Pemberitahuan tersebut diumumkan

OTOMOTIF Pajero dan Fortuner Tetap Diminati JAKARTA - Kehadiran generasi baru Mitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner tidak meredupkan penjualan mobil bekas. Bahkan, mobil di segmen Sport Utility Vehicle (SUV) medium ini masih banyak diburu oleh berbagai pedagangan mobil bekas. Head of Classified Mobil123 Bayu Agung mengatakan, untuk mobil di segmen SUV medium masih banyak diminati. Apalagi kalau sudah berbicara mobil Pajero dan Fortuner itu masih jadi primadona. “Pajero dan Fortuner saat ini banyak dicari oleh pedagang mobil bekas apalagi kalau produksi tahun 2013-2014 itu paling banyak diminati,” ujar Bayu. Menurut Bayu, banyak sebagian dealer mobil bekas mencari SUV Medium seperti Pajero dan Fortuner, karena margin mereka besar di dua situ. Hal senada juga diungkapkan oleh Senior Manajer Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto, sekarang banyak konsumen ingin mencari mobil di kelas menengah macam Pajero Sport dan Fortuner. “Konsumen kebanyakan mencari mobil SUV di kelas menengah seperti Pajero dan Fortuner dibanding segmen low SUV,” ungkap Herjanto. Saat ini, harga mobil bekas di kelas SUV medium seperti Pajero dan Fortuner dilepas dengan harga Rp 250 juta sampai 300 jutaan diberbagai dealer.(jpnn/onk)

sesuai dengan NOTAM Nomor H0778/18 dan Notam Nomor H0782. Dalam pemberitahuan itu Bandar Udara Mutiara SIS

Al-Jufri Palu sudah dibuka kembali sejak 08.57 WITA. n”Dibuka kembali untuk penerbangan komersial secara terbatas, namun tetap diutamakan untuk kegiatan emergency, SAR dan kemanusiaan,” kutip pernyataan Tim Humas Dijen Perhubungan Udara Kemenhub, Minggu (30/9/). Sejak terjadinya gempa pada Jumat pekan (28/9) lalu, pelayanan penerbangan dilakukan dengan prosedur Visual Flight

SENIN, 1 OKTOBER 2018

Rules. Skema itu diterapkan sampai dengan pengecekan fasilitas navigasi selesai dilaksanakan. Khusus untuk penerbangan komersial yang akan mengajukan slot penerbangan ke Bandara Mutiara SIS Al-Jufri dilakukan melalui unit Air Traffic Flow Management di Makassar Air Traffic Service Center. Pelayanan itu dilakukan sampai dengan estimasi tanggal 4 Oktober 2018 pukul 07.59 WITA.(dtc/onk)

Hindari Tawaran Investasi Tidak Rasional OJK Sulut akan ke Malut Peliput: Suryani S. Tawari Editor: Bukhari Kamaruddin

TERNATE - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara (Malut) Elyanus Pongsoda, meminta warga hati-hati dalam

melakukan investasi. Sebab bisa saja itu ilegal. “Masyarakat harus menghindari orang-orang yang suka menawarkan investasi dengan suku bunga tidak rasional, karena itu nanti merugikan masyarakat sendiri,” katanya. Dia menuturkan dalam waktu dekat mereka akan ke Malut untuk berkoordinasi dengan Polda, guna mencegah investasi

ilegal yang merugikan masyarakat. Elyanus meminta masyarakat melapor ke polisi jika menemukan ada investasi yang menawarkan bunga tinggi, yang berujung tertundanya pembagian hasil dan mereka bisanya hanya bisa berjanji akan dibayar. “Itu ciri-ciri investasi ilegal,” jelasnya. Pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak

menempatkan dananya di tempat ilegal yang menggunakan pola gali lubang tutup lubang. Kepala Bank Indonesia Malut, Dwi Tugas Waluyanto juga mengimbau kepada masyarakat berhati-hati dalam melakukan ivestasi. Harus mempertimbangkan rasionalitas dan logika. “berinvestasi high return high risk, semakin tinggi

Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Naik JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2018 dan kuartal II2018 masing-masing tumbuh 5,06 persen dan 5,27 persen. Di kuartal ketiga, diperkirakan pertumbuhan ekonomi naik. “S e b e na r n ya s e c a ra seasonal-nya, kuartal III beberapa tahun kecenderungannya lebih besar dari kuartal sebelumnya,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution. Namun, Darmin enggan membeberkan lebih jauh mengenai besaran pertumbuhan ekonomi di kuartal III tahun ini. “Tapi, ke depan lebih baik saya enggak usah ngomong dulu deh kuartal III,” ujar Darmin. Perhitungan mengenai pertumbuhan ekonomi diserahkan ke BPS, pasalnya membutuhkan riset lebih dalam. “Biarin BPS saja, karena ada beberapa hal yang pengaruhnya saling bertentangan, sehingga lebih sulit diperkirakan. Harus riset dulu baru bisa,” tutur Darmin. (dtc/onk).

PERTAMINA Sasar Lapangan Sangasanga JAKARTA - PT Pertamina EP (PEP) gencar meningkatkan produksi migas. Salah satunya di Lapangan Sangasanga, Kalimantan Timur. Pertamina menargetkan bisa mendapatkan produksi minyak bumi sebesar 200 barrels oil per day (bopd) melalui pengeboran sumur LSE-P1802 yang akan menjadi sumur LSE-1108. Sangasanga Field Manager Azis Rochmanudin mengatakan, waktu pengeboran direncanakan memakan waktu 23 hari. ”Status sumur hingga saat ini sudah masuk kedalaman 425 mMD dengan target kedalaman akhir 1.525 mMD,” ujar Azis. Lapangan Sangasanga saat ini menghasilkan produksi minyak sebesar 6.101 bopd dan gas sebesar 1,47 mmscfd. Jika pengeboran tersebut berhasil, produksi minyak Lapangan Sangasanga dapat menyentuh 6.301 bopd. PEP memang mempunyai tugas utama mencari sumber minyak dan gas untuk menjaga ketahanan energi nasional. Azis berharap dukungan dari pemerintah kecamatan dan masyarakat Sangasanga. ”Agar kegiatan pengeboran berjalan dengan aman dan dapat memenuhi kebutuhan minyak dan gas bumi nasional,” tutur Azis. (jpnn/onk).

INDUSTRI Industri Kosmetik Tumbuh Positif JAKARTA - Industri kosmetik diyakini bisa tumbuh positif hingga akhir tahun ini seiring semakin banyaknya generasi milenial yang mengenal make-up. Ketua Harian Perhimpunan Pengusaha dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPAKI) Solihi Sofian mengatakan, pertumbuhan bisnis kosmetik diprediksi mencapai 12 persen sampai akhir 2018. Menurut dia, tidak hanya karena populasi usia muda yang semakin banyak. Namun, juga didukung tren masyarakat sekarang yang menggandrungi produk kosmetik herbal. ”Tentu, hal itu menggairahkan market kosmetik dan membuka peluang munculnya produk kosmetik berbahan alami,” ujar Solihi. Dia menjelaskan, pertumbuhan yang sangat signifikan dialami segmen kelas menengah yang memang didominasi generasi milenial. Kosmetik di segmen tersebut rata-rata mengalami peningkatan hingga 30 persen. ”Masyarakat zaman sekarang semakin sadar untuk memprioritaskan perawatan wajah dan tubuhnya. Juga diiringi permintaan ekspor yang positif,” terang Solihi. Pasar ekspor kosmetik saat ini mampu tumbuh delapan persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. ”Afrika Selatan masih menjadi tujuan utama ekspor produk sabun dan skincare Indonesia,” kata Solihi. Di sisi lain, pelemahan rupiah dikhawatirkan semakin menekan kinerja sektor industri kosmetik. Sebab, industri tersebut masih mengandalkan bahan baku impor. ”Bahan baku kosmetik terdiri atas bahan baku kimia dan bahan baku penolong untuk kemasan. Dalam membuat satu produk kosmetik, dibutuhkan 15 komponen, 12 di antaranya kami dapatkan dari impor,” tutur Solihi. (jpnn/ onk).

pengembalian yang dijanjikan maka semakin tinggi risikonya,” jelasnya. Dia menambahkan jika ada travel yang menawarkan umroh dengan biaya murah, maka warga harus hati-hati. “Kita bekerja sama dengan MUI dan masyarakat Ekonomi Syariah Malut akan melakukan sosialisasi menyangkut persoalan ini,” tambahnya. (mg-02/onk).

TANJUNG PRIOK: Peningkatan ekspor dapat memicu pertumbuhan ekonomi Indonesia. tampak aktivitas Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta

ROBOH: Salah satu bangunan yang roboh akibat gempa bumi di Palu

ELSINTA

Pasca Gempa, Layanan Bank Belum Buka JAKARTA - Pasca gempa bumi di Palu dan Donggala Jumat (28/9), layanan bank belum dibuka Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menerangkan, layanan Bank Mandiri masih tersendat karena masalah listrik dan telekomunikasi. Saat ini, dia mengatakan, perseroan juga tengah fokus pada evakuasi karyawan. “Masih relatif lumpuh, karena persoalannya listrik masih lumpuh, masih evakuasi

karyawan-karyawan sendiri juga,” kata dia seperti dilansir dari detikfinance. Rohan mengatakan, Bank Mandiri telah menerjunkan tim agar layanan kembali dengan normal. Dia mengatakan, layanan baru bisa tersedia besok melalui jaringan ATM. “Senin ini sebagian operasi ATM yang nomor satu,” ujarnya. Dia mengatakan, jumlah ATM yang berada di wilayah Donggala dan Palu sekitar 56 ATM. ATM

itu operasi secara bertahap. Sementara, untuk kantor cabang belum bisa beroperasi karena menunggu kepastian kondisi bangunan. Bank Mandiri memiliki 4 kantor cabang, di mana 3 kantor berada di Palu dan 1 di Donggala. “Ada 56 ATM, kita akan segera fungsikan, nyalakan kembali. Segera mungkin. Tapi layanan cabang masih melihat struktur bangunan dan sebagainya,” tutupnya. (jpnn/onk)

BI Keluarkan Aturan DNDF JAKARTA - Bank Indonesia (BI) meluncurkan aturan transaksi domestic non-deliverable forward (DNDF). Kebijakan anyar tersebut diterbitkan untuk mempercepat pendalaman pasar valuta asing (valas) sekaligus memitigasi risiko nilai tukar rupiah. ‘’Aturan terkait dengan transaksi DNDF berupa peraturan Bank Indonesia (PBI) diteken hari ini (kemarin) dan diundangkan Kemenkum HAM. Sejak saat ini, DNDF berlaku,’’ ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo. Perry menuturkan, regulasi baru itu diterbitkan untuk memberikan alternatif bagi pelaku ekonomi dalam melakukan lindung nilai atau hedging di pasar valas domestik. Hal itu sekaligus melengkapi instrumen lindung nilai yang sudah ada saat ini. Selain itu, tujuannya adalah meningkatkan keyakinan bagi eksportir, importir, serta investor dalam melakukan kegiatan ekonomi dan investasi melalui kemuda-

han transaksi lindung nilai terhadap risiko nilai tukar rupiah. ‘’Kami infokan kepada pelaku usaha untuk memanfaatkan instrumen ini. Pilihan instrumen makin lengkap, bisa swap, forward, banyak,’’ tutur Perry. NDF adalah instrumen derivatif dari kontrak perdagangan mata uang berjangka. NDF merupakan kontrak membeli atau menjual valas dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan kurs yang ditentukan di awal. Sementara itu, transaksi DNDF dilakukan di dalam negeri. Sebelum memberlakukan kebijakan tersebut, pihaknya berkomunikasi dengan perbankan. Sebab, setiap bank juga membutuhkan waktu untuk mempersiapkan hal-hal yang terkait dengan operasional. Misalnya, manajemen risiko, treasury, dan lainnya. ‘’Kami juga terus berkomunikasi dengan bank asing dan investor asing serta para korporasi,’’ ujar Perry. (jpnn/onk).


KABAR RANTAU

SENIN, 1 OKTOBER 2018

Malut Post

19

Korban Tsunami Palu Dibolehkan Ambil Barang di Minimarket dan Gudang Pemerintah yang Bayar

PALU

JAKARTA -- Pemerintah mengizinkan warga yang menjadi korban gempa di Palu, Sulteng untuk mengambil barang-barang di minimarket. Barang-barang itu akan dibayar pemerintah. Hal tersebut disampaikan langsung Mendagri Tjahjo Kumolo di Palu Minggu kemarin,

Walikota Palu Drs Hidayat Dikabarkan Meninggal

dikatakan Mendagri, kita sudah perintahkan untuk Alfamart dan Indomaret agar sediakan barang jika ada warga yang membutuhkan silahkan ambil Keputusan ini diambil karena warga kesulitan mendapatkan makanan. Tjahjo sudah memberikan kontak yang bertanggung jawab kepada manajemen minimarket. “Kami sudah tinggalkan kartu nama dan kami akan bayar itu

semua,” Jelas Mendagri Hal senada juga disampaikan oleh Menko Polhukam Wiranto di lokasi yang sama. Keputusan ini diambil setelah terjadi penjarahan di berbagai lokasi setelah gempa mengguncang pada Jumat (28/9). “Ada satu kebijakan yang boleh ambil, dibayar oleh pemerintah. Jadi seperti itu mendapatkan air minum dan sebaginya,” ujar Wiranto. (Fajaronline/Lid)

Jenazah Petugas ATC Korban Gempa Palu Disambut Tangis Keluarga MAKASSAR- Kedatangan jenazah Anthonius Gunawan Agung, petugas ATC di Bandara Mutiara SIS Al-Jufri, Palu disambut ratusan keluarga dan rekan korban di Makassar, Sulawesi Selatan. Kedatangan jenazah bahkan disambut tangis histeris keluarga yang telah menanti sejak sore hari. Jenazah Agung tiba di kediamanya di Jalan Onta Baru, Kecamatan Mamajang, Makassar sekitar pukul 20.11 WITA. Sejumlah keluarga dan rekan korban tak kuasa menahan tangis. Bahkan nenek Anthonius jatuh pingsan saat peti jenazah dibuka dan melihat cucunya sudah tak bernyawa. Sosialnya sangat bagus, temannya tidur di sini. Ya anak muda gaul zaman sekaranglah, dia dekat dengan temannya,” kata keluarga, Sambas, ditemui di rumah duka. Pihak keluarga mendapat kabar kepergian Agung dari media sosial. Keluarga menyebut kematian Anthonius lantaran menunggu take off pesawat terakhir dari menara ATC hingga gempa datang. Kalau info tadi dia yang terakhir tugas di menara, take off (maskapai) Batik. Kemungkinan dia terlempar atau loncat saya tidak tahu. Tapi kayaknya terlempar,” jelasnya. Sementara itu, Direktur AirNav Indonesia, Novie Riyanto mengatakan, sosok Anthonius dikenal sebagai sosok baik. Pengorbanan Agung sangat besar demi memastikan pesawat bisa lepas landas. Anthonius betul-betul orang kami yang paling besar pengorbanannya hanya karena melayani pesawat harus berkorban, yang lain pada lari dan beliau tetap di situ,” paparnya. Pihak AirNav bersama Kementerian Perhubungan dan BUMN memberi penghargaan

(FAJAR)

SELAMAT: Wali Kota Palu Drs Hidayat bersama wakilnya Sigit Purnama Said.

PALU - Beredar kabar, Wali Kota Palu Drs Hidayat meninggal dunia akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Donggala, Jumat (28/9/2018) kemarin. Kabar meninggalnya Walikota Palu tersebut beredar di Media Sosial (Medsos) whatsapp, Minggu (30/9/2018). Kabar tersebut bertuliskan “Walikota Palu pak Hidayat..gugur… Jenazahnya pagi ini ditemukan.. innalillahi Wainnailaihi Rojiun” kutipan pesan yang beredar Namun kabar tersebut akhirnya diklarifikasi kebenarannya. DPD Golkar Sulsel sempat selfie kondisi terkini H Hidayat bersama beberapa relawan. “Alhamdulillah walikota sehat dan selamat. Hati-hati berita hoax,” Isi pesan dari grup Whatsapp DPD Golkar sambil menunjulan foto dengan walikota Palu. (Fajaronline/Lid)

NENEK Anthonius pingsan saat melihat jenazah cucunya.

setinggi-tingginya kepada korban dan dapat menjadi contoh baik bagi semua orang. “Oleh karena itu kami dari management AirNav Indonesia bersama Kementerian Perhubungan dan BUMN dan memberi penghargaan kepada Almarhum dan apa jasa almarhum ini bisa memberi contoh bagi kita semua,” terang Novie. Sebelumnya diberitakan, gempa bermagnitudo 7,4 terjadi di Donggala pada Jumat (28/9) sore. Akibat gempa ini, tower ATC rusak dan berimbas pada penutupan Bandara Mutiara, Palu. Dari gambar yang diterima, tampak lantai ATC di Bandara Mutiara Palu reta-retak. Terlihat beberapa retakan bangunan berwarna oranye itu. Sosok Anthonius di Mata Keluarga Di mata keluarga, Anthonius Gunawan Agung adalah anak yang baik. Anthonius bahkan seb-

agai anak penurut, sabar dan mendengar kata keluarga. “Baik saya punya cucu, dia di sini anaknya sabar orangnya, sabar sekali. Dosennya semua suka karena anaknya rajin dan pintar,” kata nenek Anthonius, Adriani Tolla, saat ditemui di rumah duka, Jalan Onta Baru, Mamajang, Makassar.. Adriani bahkan menilai cucunya sebagai anak yang rajin. Walau tak diperintah, ia sangat aktif membantu keluarga selama tinggal di Makassar. “5 tahun tinggal sama Oma, nak, dia sekolahnya di Penerbangan kan di Maros Bandara. Dia gesit orangnya tanpa disuruh juga dia aktif membantu pekerjaan,” terangnya. Anthonius Gunawan Agung, merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Anthonius tinggal bersama neneknya di Makassar selama bersekolah. (dtk/mpf)

SELEBRITA

Deretan Film Hollywood yang Hadir di Bulan Oktober JAKARTA – Bulan Oktober 2018 akan diisi berbagai jenis film Hollywood. Berbagai genre hadir mulai dari action hingga horor. 1. Venom – 5 Oktober

Produser

Pilihan beragam genre membuat calon penonton mudah untuk memilih. Menonton film ini pun menjadi alternatif hiburan bersama 2. First Man – 12 Oktober

: Amy Pascal, Avi Arad, Matthew Tolmach Sutradara : Ruben Fleischer Penulis : Scott Rosenberg, Jeff Pinkner, Kelly Marcel, Will Beall Produksi : Sony Pictures

Produser

VENOM merupakan anti-hero dalam komik Marvel. Ia biasanya diasosiasikan dengan Spider-Man. Film ini menceritakan tentang seorang jurnalis yang bernama Eddie Brock (Tom Hardy) yang sedang mencoba untuk menerbitkan berita mengenai Carlton Drake (Riz Ahmed), seorang yang terkenal jahat dan kepala dari Life Foundation. Selama menginvestigasi salah satu dari eksperimen milik Drake, tubuh Eddie menyatu dengan symbiote yang nantinya menjadi Venom.

FILM ini merupakan film drama biografi dari perjalanan hidup orang pertama yang menginjakan kaki di bulan, Neil Armstrong pada tahun 1961 sampai 1969. Film ini juga merupakan adaptasi layar lebar dari buku biografi tulisan James R. Hansen. Film ini menggambarkan pengorbanan dari Armstrong yang dimainkan oleh Ryan Gosling kepada negaranya dalam menjalankan salah satu misi paling berbahaya di dunia.

Sutradara Penulis Produksi

: Ryan Gosling, Wyck Godfrey, Marty Bowen, Damie Chazelle : Damien Chazelle : Josh Singer : Universal Pictures

dengan keluarga atau kekasih. Berikut film Hollywood yang bakal hadir seperti dirangkum Okezone: 3. Halloween – 19 Oktober

Produser Sutradara Penulis

Produksi

: Jason Blum, Malek Akkad, Bill Block : David Gordon Green : David Gordon Green, Danny McBride, Jeff Fradley : Universal Pictures

Sudah 40 tahun semenjak Laurie Steode (Jamie Lee Curtis) selamat dari serangan keji dari pembunuh gila Michael Myers di malam Halloween. Myers yang tadinya di kurung di sebuah institusi ini berhasil kabur ketika bis yang hendak memindahkannya terjadi masalah. Laurie sekarang harus menghadapi pembunuh gila tersebut. Tapi kali ini, Laurie siap. (Okz.com/Lid)

Coldplay Raup Untung Fantastis saat Tur LONDON - Pernah membayangkan berapa penghasilan band internasional sekelas Coldplay dari tur konser yang mereka gelar? Melansir Mirror, Minggu (30/9/2018), ‘A Head Full of Dreams Tour’ yang digelar Chris Martin cs sepanjang 2017 membukukan pendapatan kotor sebesar £63,66 juta (Rp1,22 triliun). Dari angka itu, sekitar £59,1 juta (Rp1,14 triliun) merupakan honor manggung dan penampilan promo. Sementara sisanya, merupakan royalti dan penjualan merchandise. Sementara itu, Mirror mencatat, laba bersih yang masuk ke kantong Coldplay dari pendapatan kotor itu mencapai £38,4 juta atau setara Rp741 miliar. Artinya, Coldplay menghasilkan £1.812,50 (Rp34,98 juta) per jam. Fantastis Laba bersih itu didapatkan band asal Inggris tersebut dari 63 pertunjukan mereka di Inggris, Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Di Eropa, ‘A Head Full Of Dreams Tour’ menghasilkan £32,4 juta (Rp625,32 miliar), sementara dari Asia sekitar £22 juta (Rp424,6 miliar). Dari Amerika Selatan, Coldplay menghasilkan £6,2 juta (Rp119,66 miliar) dan Amerika Utara mendulang £2,1 juta (Rp40,53 miliar) dari penjualan merchandise. Dengan penghasilan itu, maka Coldplay, menurut Dave Holmes sang manajer, akan istirahat dari jadwal tur hingga awal tahun 2021. “Coldplay dan tim perlu beristirahat sejenak dan akan comeback dengan sesuatu yang spe-

Pamer Pose Bikini Dikolam Renang, Jessica Mila Kena Cibir Nerizen JAKARTA - Aktris cantik Jessica Mila rupanya mendapat komentar pedas dari netizen belum lama ini. Komentar pedas itu didapatkan Jessica Mila usai mengunggah sebuah foto terbarunya melalui laman instagram pribadinya @jscmilla. Dalam foto itu, Jessica Mila membagikan pose dengan mengenakan bikini berwarna hitam. Tak ketinggalan kacamata hitam sekaligus senyum tipis dibagikan Jessica Mila pada foto tersebut. Memang, bila dilihat dari pose yang

dibagikan Jessica Mila merupakan hal yang wajar, mengingat dirinya tengah melakukan aktivitas olahraga berenang. Tetapi netizen rupanya beranggapan lain. Sharing fun facts! Selain untuk olahraga fisik, berenang bisa membuat kita lebih relax dan bantu menghilangkan stress loh, salah satunya karena ketika berenang kita harus mengatur nafas hingga aliran udara pernafasan lancar dan tubuh tidak kekurangan oksigen ??yuk mulai rajin olahraga dan jaga baik kesehatan fisik

dan mental ? Dari foto itu, sebenarnya Jessica Mila berniat baik dengan membagikan fakta manfaat berenang. Dimana pada caption itu tersemat banyak manfaat berenang yang bagus untuk tubuh. Bahkan pada akhir caption, Jessica Mila mengajak pengikutnya dalam instagram untuk rajin dalam berolahraga berenang. “Sharing fun facts! Selain untuk olahraga fisik, berenang bisa membuat kita lebih relax dan bantu menghilangkan

JESSICA Mila. (Ggl)

stress loh. Salah satunya karena ketika berenang kita harus mengatur nafas,” tulis Jessica Mila. “Hingga aliran udara pernafasan lancar dan tubuh tidak kekurangan oksigen ??yuk mulai rajin olahraga dan

BAND Coldplay. (Ggl)

sial,” ujar Holmes. Pernyataan itu, sempat memicu rumor bubarnya band yang terbentuk sejak tahun 1996 tersebut. Ini memang bukan rumor baru, mengingat Chris Martin bahkan pernah mengindikasikannya pada 2014. Kala itu, saat diwawancara Zane Lowe dalam program radio Beats One, Chris Martin mengatakan, album ketujuh Coldplay, ‘A Head Full of Dreams’ akan menjadi karya terakhir mereka. “Kami sedang dalam proses rekaman album ketujuh. Dan kami melihat, album ini seperti buku terakhir Harry Potter,” ujar pelantun Yellow tersebut 4 tahun silam. Meski begitu, toh faktanya Chris Martin cs masih bernaung dalam Coldplay hingga saat ini. Bahkan, pekan lalu, Bustle melaporkan, besar kemungkinan Chris Martin cs akan menggarap album kedelapan mereka pada tahun depan. (Okz.com/Lid) jaga baik kesehatan fisik dan mental ?,” tutupnya. Tetapi, netizen yang melihat unggahan foto itu lantas berbeda pendapat. Netizen pun ada yang tak menyangka bila Jessica Mila mulai membagikan pose seksinya pada publik dunia maya. Hingga adapula netizen yang tak menyangka bila Jessica Mila yang terlihat kalem justru membagikan pose seperti itu. “Orangx kalem tp suka buka baju juga,” tulis @firmany.w. “Kok kakak udah mulai seksi-seksi di depan umum. Malu tahu, kak Mila,” tulis @sanctus5678. “Menurut gw kalo org indo gk pantes tiru budaya barat,” tulis @fazirjw. (Okz. com/Lid)


SENIN, 1 OKTOBER 2018

WAKIL RAKYAT

Malut Post

20

KPU Halut Lantik PPK dan PPS PSU di Enam Desa Editor : Fahruddin Udi Peliput : Ridwan Arif TOBELO- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) resmi melantik Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengumutan Suara (PPS) di wilayah Enam Desa, Kecamatan Kao Teluk. “ Kami baru saja melantik PPK dan PPS untuk persiapan pelaksa-

naan PSU Pilgub nanti,”kata Rasmin Hi. Muthalib, Komisioner KPU Halut, Sabtu (29/9) akhir pekan kemarin. Senada disampaikan Ketua Devisi Umum dan Logistik KPU Halmahera Utara (Halut) Ikbal Lotty. Sejauh ini, kata dia, langkah yang diambil dalam rangka PSU Pilgub di Enam Desa, adalah pembentukan sekaligus pelantikan PPK dan PPS. “Di Enam Desa ada 16 TPS,” terangnya. (rid/mpf)

Ambang Batas Pencalonan Masih Dipersoalkan JAKARTA- Aturan ambang batas pencalonan presiden kembali diuji di Mahkamah Konstitusi (MK), setelah 12 pakar dari berbagai latar belakang mengajukan judial review, terkait ketentuan yang diatur dalam UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu. Menurut salah seorang penggugat Hadar Nafis Gumay, gugatan diajukan agar MK menghapus PT 20 persen, demi kesesuaian sistem pemilihan dengan sistem ketatanegaraan.Pandangan itu juga diamini Ketua Umum Majelis Sinergi Kalam Ikatan Cendikiawan Muslim (Masika-ICMI) Ferry Kurnia Rizkiyansyah. Komisioner KPU periode 2012-2017 ini menilai, setidaknya ada tiga nilai dasar demokrasi yang terciderai jika PT 20 persen tetap berlaku dalam demokrasi Indonesia. “Pertama, hak politik. Semua warga negara punya hak yang sama dalam proses demokrasi,” ujar Ferry di Jakarta, seperti dilansir JPNN, Sabtu (29/9).

Kedua, pemberlakuan PT 20 persen kata Ferry, akan mencederai partisipasi publik. Dengan adanya pembatasan, maka pilihan masyarakat menjadi terbatas. Dengan demikian berpotensi mencederai partisipasi pemilih. “Kemudian yang terakhir (mencederai) hakikat kompetisi. Ingat, tidak ada demokrasi tanpa kompetisi. Sementara pemberlakuan PT 20 persen ini kan berpeluang besar melahirkan calon tunggal dalam pemilu. Artinya tidak ada kompetisi,” ucapnya Sementara itu, Direktur Pascasarjana Universitas Nasional Maswadi Rauf pada seminar terbatas ‘Menggugat Ketentuan Presidential Threshold’ mengatakan, PT 20 merupakan upaya untuk mencegah banyaknya jumlah capres-cawapres di Pilpres 2019. Semakin tinggi presentasi PT, maka pilpres akan semakin bagus karena biayanya berkurang. Pelaksanaan pilpres juga kemungkinan tidak akan berlangsung dua putaran. (JPNN/mpf)

foto: Ricardo/dok JPNN.com

MENYALURKAN HAK PILIH: Warga menggunakan hak pilihnya. ilustrasi

Tak Punya E-KTP Dikasih Kartu Pemilih JAKARTA- Komisioner KPU Viryan Azis menuturkan, sampai saat ini ada satu dokumen yang wajib dimiliki penduduk bila ingin menggunakan hak pilihnya, yakni e-KTP. Maka, bila tidak memiliki e-KTP, penduduk tersebut tidak akan bisa menggunakan hak pilihnya. ’’Instrumen apa yang bisa memfasilitasi ini,’’ tuturnya seperti dilansir JPNN. Mereka yang kesulitan untuk mendapatkan e-KTP juga tidak bisa dibilang sedikit. Misalnya, penduduk yang karena kemiskinannya terpaksa tinggal di tanah negara. Atau mereka yang mendiami hutanhutan milik negara. Secara administrasi, dispendukcapil tidak akan menerbitkan e-KTP. Namun, hak mereka untuk memilih tidak boleh hilang karena persoalan

administrasi tersebut. Hilangnya hak pilih akibat persoalan administrasi bisa menjadi persoalan serius. Karena itu, perlu ada terobosan hukum atau perubahan UU untuk bisa memfasilitasi mereka. ”Kami melihat sekarang dokumen yang bisa menjangkau warga negara salah satunya adalah kartu pemilih,’’ lanjutnya. Sebab, kartu pemilih dikeluarkan penyelenggara pemilu, bukan dispendukcapil. Meski demikian, Viryan berharap pemerintah mau mengeluarkan kebijakan lain terkait kependudukan. Minimal menyelesaikan seluruh perekaman data dan pembuatan e-KTP bagi penduduk di atas 17 tahun. ’’Kartu pemilih ini menjadi opsi terakhir,’’ tutur alumnus Universitas Tanjungpura Pontianak itu.

Saat ini perbaikan DPT terus dilakukan. Rencananya, Senin (1/10) KPU memulai Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP). Masyarakat diimbau datang satu kali ke kantor kelurahan untuk mengecek apakah nama dia tercatat di DPT atau tidak. Atau mengecek di web lindungihakpilihmu.go.id dengan memasukkan nama dan nomor induk kependudukan. Bila tidak tercantum, bisa segera mendatangi posko-posko pemilu yang ada di seluruh kelurahan, desa, dan kecamatan untuk meminta namanya dimasukkan. ’’Kami juga akan bersurat ke Kemendagri untuk meminta salinan data kependudukan terbaru 2018 dengan format SQL,’’ tambah mantan komisioner KPU Kalimantan Barat itu. (JPNN/mpf)

Empat Partai Baru Sulit Lolos ke Senayan

Muhammad Qodari

JAKARTA- Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari tak begitu yakin empat partai baru peserta Pemilu 2019 memperoleh suara yang cukup untuk dapat berada di parlemen. Dia menganggap syarat parliamentary threshold (PT) 4 persen suara nasional merupakan tantangan yang berat bagi partai baru. “Trennya ini memberikan lampu kuning kepada partai baru menurut saya,” ucap Qodari usai diskusi yang dihelat Beringin Karya di kawasan Cikini, Jakarta. Qodari menjelaskan bawa masyarakat cenderung memilih caleg yang partainya memiliki tokoh populer. Namun, menurutnya, keempat partai tersebut tidak memiliki tokoh dengan popularitas yang tinggi. Akibatnya, sejauh ini keempat partai baru tersebut tidak terlalu dikenal oleh publik. Qodari juga mengatakan partai baru yang sudah tergabung dalam koalisi pendukung caprescawapres juga belum berada pada posisi yang aman. PSI dan Perindo misalnya, tidak mendapat efek elektoral yang besar meski berusaha mengasosiasikan diri dekat dengan Joko WidodoMaruf Amin. Menurut Qodari, PDI Perjuangan tetap menjadi partai yang mendapat coattail effect paling besar. “Soal Prabowo-Sandiaga, juga Gerindra yang paling mendapat keuntungan coattail effect,” kata qodari. Qodari lalu menganggap ketua umum partaipartai baru juga belum terlalu mempengaruhi popularitas partai. Alasannya, karena ketua umum itu sendiri belum terlalu terkenal. Partai baru yang paling sulit mencapai parliamentary threshold yakni Partai Garuda. Menurut Qodari, partai tersebut masih belum dikenal masyarakat karena tidak memiliki tokoh populer. Terlebih, Partai Garuda pun abstain dalam Pilpres 2019. Qodari mengatakan Partai Garuda mesti gencar memperkenalkan diri kepada masyarakat secara masif dan terbuka. Bukan dengan langkah-langkah yang senyap. Baik memperkenalkan nama partai maupun caleg-calegnya. “Bagusnya ini partai Garuda menggunakan nama yang sangat populer di Indonesia, yaitu Garuda. Kalau pakai nama lain, enggak tahu seperti apa elektabilitasnya dalam hasil survei,” ujar Qodari. Menurut Qodari hanya itu langkah yang kiranya dapat mendongkrak elektabilitas. Bahkan jika mendeklaraiskan dukungan kepada salah satu capres-cawapres sekalipun, Partai Garuda tidak bisa berharap banyak mendapat keuntungan elektoral. “Sudah terlambat juga. Partai lain sudah deklarasi lebih dahulu. Akan sulit juga mendapat ruang di koalisi nantinya,” kata Qodari. (CNN/mpf)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.