Sebulan, AGK Buat Dua Putusan

Page 1

Th

26 Maret 2003-26 Maret 2018

EDISI SABTU • 1 SEPTEMBER 2018

20 HALAMAN

ECERAN: Rp 5.000,-

Sebulan, AGK Buat Dua Putusan PHP Muchdar, Lalu Tunjuk Bambang

SOFIFI – Penunjukan Kepala Inspektorat Maluku Utara Bambang Hermawan sebagai pelaksana harian (Plh) Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pencapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) terus dipermasalahkan DPRD. Pasalnya,

Gubernur Abdul Gani Kasuba dinilai keliru dalam penempatan jabatan. Dikhawatirkan, keputusan tersebut akan membuat internal BPKPAD tidak berjalan baik. Menariknya, sebelum menetapkan Bambang menjadi Plh,

HAJI

HASIL DRAWING LIGA CHAMPIONS 2018/19 Grup

A

Indeks Kepuasan Jamaah Ditargetkan Naik JEDDAH – Pemerintah menargetkan indeks kepuasan jamaah haji tahun ini dapat naik dari tahun 2017. Raihan tersebut bisa saja dicapai asalkan hasil survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) perihal kepuasan pelayanan haji 2018 sesuai dengan yang diharapkan jamaah. Baca HAJI... H.9

Borussia Dortmund AS Monaco Club Brugge

TPIHD FOR MALUT POST

PAKAI MATIC: Jamaah haji lanjut usia Maluku Utara yang tak lagi mampu melakukan tawaf dengan berjalan kaki dibawa melaksanakan tawaf dengan kendaraan matic yang disediakan panitia haji Arab Saudi

Atletico Madrid

Grup

C

Paris Saint-Germain Napoli Liverpool Crvena Zvezda

Barcelona Tottenham Hotspur PSV Eindhoven

Grup

B

Inter Milan Lokomotiv Moskva Porto Schalke

Grup

D

Galatasaray

Gubernur sudah lebih dulu menunjuk Sekretaris BPKPAD Muchdar Abdullah untuk posisi yang sama. Dalam Surat Perintah Nomor 821.2.22/ SP/17/2018 tanggal 31 Juli 2018, Gubernur memerintahkan Muchdar men-

jalankan tugas sebagai Plh Kepala BPKPAD mulai 1 Agustus 2018. Keputusan ini juga diiyakan Kepala BPKPAD Ahmad Purbaja dalam suratnya kepada Pimpinan Deprov pada 2 Agustus 2018.

Barcelona Tak Bisa Santai MONACO - Drawing Liga Champions di Monaco, Kamis (31/8) malam menempatkan Barcelona ke dalam grup neraka. Raksasa Catalan itu satu pul dengan Tottenham Hotspur, PSV dan Inter Milan di Grup B. Selain Grup B, pul yang terbilang panas juga ada di Grup C dan Grup H. Di Grup C, runner-up tahun lalu Liverpool akan berebut dua tiket ke fase gugur dengan Paris Saint-Germain, Napoli dan Crven Zvezda. Baca BARCELONA... H.9

Grup

E Grup

G

Bayern Muenchen Benfica Ajax

Manchester City Shakthar Donetsk Lyon

AEK Athens

1899 Hoffenheim

Real Madrid

Juventus

AS Roma CSKA Moskva Viktoria Plzen

Manchester United Valencia

Grup

F Grup

H

BEST PLAYER: Tiga punggawa Real Madrid meraih penghargaan pemain terbaik, yakni Keylor Navas (kiper terbaik) Luca Modirc (gelandang terbaik) dan Sergio Ramos (defender terbaik). Penghargaan itu diberikan bersamaan dengan pengundian babak grup Liga Champions musim 2018-19 yang digelar di Monaco SPORTZWIKI

Young Boys

SIMAK IPUTAN KHUSUS

Jangan Pisah, Mama Papa! PERCERAIAN merupakan momok menakutkan bagi pasangan menikah. Namun tak dapat dipungkiri, angka perceraian justru cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Bagaimana gambaran demografi pasangan yang memilih bercerai? Faktor apa saja yang menyebabkan perceraian? Seperti apa kondisi psikologis orang yang bercerai, dan bagaimana dampak perceraian terhadap anak-anak generasi milenial? Simak liputan khususnya dalam Malut Post edisi Senin (3/9).(*)

JAKARTA - Mantan Menteri Sosial Idrus Marham resmi ditahan KPK usai menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1 pada Jumat (31/8). Idrus ditahan setelah menyandang status tersangka selama 10 hari atau tepatnya pada Selasa (21/8) lalu. Sebelum memasuki mobil tahanan, Idrus mengatakan dirinya menerima proses penahanan tersebut. Ia pun tidak masalah dengan penahanan itu karena merupakan konsekuensi sebagai seorang tersangka. “Saya menghormati seluruh proses hukum yang dilakukan oleh KPK dan saya dari awal menyatakan siap mengikuti seluruh prosesproses dan tahapan yang ada.

MENUJU PIPLRES 2019

Tukang Kuti

Mantan Napi Gagal Caleg, “Dosa” Besar Parpol Mo tatawa tapi tako dosa

MAKASSAR – Pengiriman paket narkoba antar provinsi kembali digagalkan. Kali ini, paket sabu-sabu tujuan Ternate digagalkan petugas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Jumat (31/8). Tak tanggung-tanggung, barang bukti yang diamankan sebanyak 51 paket sabu-sabu. Upaya pengiriman narkotika itu terungkap setelah paket tersebut melewati mesin x-ray kargo bandara sekira pukul 10.51 WITA. Paket berisi 51 sachet sabu-sabu itu dikirim melalui PT Pos Indonesia dengan nomor paket SMU 9771159698. Barang haram tersebut dikirim menggunakan kargo Sriwijaya Air. Jumlahnya sebanyak dua koli yang dikemas dalam peti berisi pakaian dan sepatu. Pengirim merupakan sebuah toko online, sedangkan penerimanya atas nama Miranti dengan alamat Jl. Nuku No. 32, Ternate, Maluku Utara. Jl. Nuku sendiri terletak di Kelurahan Tanah Raja, Kecamatan Ternate Tengah.

Idrus Marham Legawa Ditahan KPK

SENIN

Bawa Miras, Napi Dianiaya Sipir Mo tanya, cara kase masuknya bagemana e?

Paket Narkoba ke Ternate Digagalkan

Baca NARKOBA... H.9

IPSUS LIP

Pembaca yang budiman, kami mengundang Anda berpartisipasi dalam polling Pemilihan Presiden 2019 yang diselenggarakan Malut Post. Caranya mudah. Cukup dengan masuk ke website Malut Post malutpost.co.id, lalu klik kolom vote di pojok kanan. Masukkan nama dan email untuk dapat berpartisipasi (nama dan email vote 100 persen bersifat rahasia). Satu alamat email hanya dapat digunakan untuk satu kali vote. Progres polling dan ulasan akan ditampilkan di tiap edisi Senin Malut Post. Selamat berpartisipasi!(*)

Baca AGK... H.9

Baca KPK... H.9

Diguncang Berkali-kali Masjid Tertua di Lombok Tak Alami Kerusakan

Hanya Pagar dan Atap Pernah Diganti Disangga empat tiang dari kayu nangka, Masjid Bayan Beleq bisa bertahan dari berbagai guncangan gempa sampai sekarang. Kandungan filosofis konstruksinya jadi panduan hidup masyarakat Lombok.

TANGGUH: Bayan Beleq, Masjid tertua di Lombok masih berdiri kokoh meski berkali-kali diguncang gempa

UMAR WIRAHADI, Lombok Utara

DINDING pagarnya dari anyaman bambu. Atapnya juga tersusun rapi dari bilah-bilah bambu. Dibikin lebar dan tajam. Setiap sudut atap dilapisi ijuk. Adapun fondasinya disusun dari tumpukan batu-batu kali.Kalau Masjid Bayan Beleq di atas bukit mungil di Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, tersebut terlihat sangat kuno, itu karena memang usianya sudah empat abad. Tertua di Lombok. Sekaligus saksi ketangguhan kearifan lokal Lombok menghadapi alam. Baca MASJID... H.9

UMAR WIRAHADI/JAWA POS

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post


HALTIM & HALTENG SABTU, 1 SEPTEMBER 2018 Malut Post HALAMAN 2

Art: Resayfa Rumra

MEMPRIHATINKAN:

Maba dan Wasile Ditetapkan Rawan Banjir

KONDISI jembatan kayu Desa Sakam, Kecamatan Patani Timur, nyaris ambruk.

MABA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur menetapkan dua lokasi berstatus rawan banjir yakni Kecamatan Wasile dan Maba. Ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Haltim Edmon Djafar, Jumat (31/8). Dia menyatakan, sesuai hasil survei BPBD Haltim telah menetapkan dua titik ini rawan banjir. “Jadi Kecamatan Maba dan Wasile akan dibangun tanggul penahan banjir. Di Wasile di pusatkan di Sp 3 dan Sp1 dan Kecamatan Maba di kali Gau dan pertigaan jalan menuju bandara Buli,”katanya. Pembangunan infrastrutur tanggul di dua titik ini dialokasikan sebesar Rp 3 Miliar. “Kita tinggal menunggu pemenang tender. Kalau sudah ada tendernya waktu dekat sudah bisa dikerjakan,” katanya. (ado/mpf)

Amdal WBN Perlu Direvisi WEDA - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Nuryadin Ahmad, meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Halteng aktif mengawasi pengelolaan limbah perusahaan sehingga tidak membawa petaka bagi masyarakat. “Pengelolaan limbah seluruh perusahaan di Halteng belum sesuai standar pemerintah. Jadi perlu mendapat pengawasan ketat pemerintah setempat walaupun perusahaan dikendalikan pemerintah provinsi ,” ujar Nuryadin, Jumat (31/8) kemarin. Dia mengatakan, apabila limbah dikelola dengan baik tidak akan merusak lingkungan dan berdampak positif bagi masyarakat. “Kelola limbah sehingga ramah lingkungan,” harapnya. Disamping itu Amdal perlu mendapat

NARKOBA Tiga Oknum Polisi Terancam 1,5 Tahun Penjara WEDA – Penyidik Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Tengah (Halteng) menyerahkan berkas perkara kasus narkoba jenis sabu yang menjerat tiga oknum anggota Polres Halteng berinisial SH, SM, LO dan satu warga sipil berinisial Al ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Weda. Kapolres Halteng AKBP Andri Hariyanto dikonfirmasi mengatakan, semua berkas tersangka sudah kita serahkan. “Penyerahan berkas perkara kasus narkoba ke kejaksaan Senin 27 Agustus lalu,” ungkap perwira dua bunga itu, Jumat (31/8). Keempat tersangka dijerat dengan pasal 127 ayat 3 Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Mereka saat ini berstatus sebagai pengguna dengan ancaman pidana 1,5 tahun penjara atau direhab. “Semua tergantung dari putusan pengadilan apakah direhab atau dipidana. Namun, sanksi terberat bisa dipecat dari anggota polri,” ucapnya. Ia mengaku, babuk yang diamankan berupa 6 sedotan, satu gelas bening, satu buah bong, (alat isap,red) dan satu bungkusan berisi sabu dengan berat 0,5 gram yang hampir habis dipakai. “Hukumannya sesuai hasil sidang yang akan dilakukan di pengadilan,” ujarnya. (wmj/mpf)

perhatian serius. Pastikan dokumen kelengkapan Amdal memenuhi syarat. “ Amdal industri Weda Bay perlu direvisi karena selain industri ferinokel dan industri stenlistil sudah memiliki Amdal masih ada Litium yang belum memiliki dokumen Amdal,” tegasnya. Sementara Kadis Lingkungan Hidup Halteng Syamsul Bahri mengaku ketat mengawasi perusahaan yang beroperasi. “Kita akan tetap mengawasi perusahaan yang beroperasi baik dokumen Amdal maupun administrasi lingkungan lainnya,” ujar Symsul. Terkait Amdal industri di Weda Bay Nickel (WBN) yang resmi beroperasi saat ini, kata dia, pihaknya masih menunggu hasil Amdal. “Kita masih menunggu hasil Amdal,” katanya. (wmj/mpf)

Anggaran Ibadah Umroh Dihilangkan Suhendi: Diupayakan Diusulkan di APBD Editor : Fahruddin Udi Peliput : Muhammad Kabir MABA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur (Haltim) tahun ini tidak menyediakan anggaran ibadah

Umroh bagi imam dan tokoh agama se-Haltim. “ ABPD Induk 2018 tidak mengusulkan anggaran ibadah umroh,” kata Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setda Haltim Suhendi, Jumat (31/8). Meski begitu, Suhendi tidak mau mengungkap alasan tidak menyediakan anggaran ibadah Umroh bagi imam dan tokoh agama. “Yang pastinya kami harus koordinasi dulu dengan Plt Bupati Ir Muhdin Mabud

terkait dengan program ibadah umroh yang sudah berjalan selama ini. Kalau mendapatkan persetujuan kami akan usulkan ulang di APBD-Perubahan 2018,”katanya. Suhendi mengakui, di masa pemerintahan Rudi-Din, setiap tahunnya dialokasikan anggaran Ibadah Umro bagi Imam dan toko agama. “Insya Allah dapat diakomodir pada APBD-P,” tandasnya. (ado/mpf)

Ruangan Belajar SD dan SMP Sakam Disorot WEDA – Kondisi ruangan belajar Sekolah SD dan SMP Desa Sakam, Kecamatan Patani Timur, jadi sorotan. Pasalnya, beberapa ruangan tidak layak digunakan sebagai tempat belajar. “Bupati mengunjungi SD dan SMP Desa Sakam, dan menemukan beberapa ruangan dan fasilitas lain tidak layak digunakan untuk belajar,” ujar Kabag Humas dan Protokoler Yusmar Ohorella, Jumat (31/8) kemarin. Selain menengok infrastruktur pendidikan, orang nomor satu di Halteng itu juga menyempatkan diri melihat perumahan yang dibangun pemerintah. Masalah yang ditemukan adalah belum tersedia air bersih dan instalasi listrik. “Hampir semua perumahan belum menikmati listrik,” pungkasKUNJUNGAN: Bupati Edi Langkara pose bersama Guru-Guru SD dan SMP Desa Sakam, Kecamatan Patani Timur. nya. (wmj/mpf)

Pembentukan PBR 90 Persen MABA- Pembentukan Perkreditan Rakyat (PBR) Halmahera Timur (Haltim) sudah mencapai 90 persen. Sejauh ini tinggal menunggu surat persetujuan prinsip dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Adminstrasi pembentukan Bank PBR Haltim sudah mencapai 90 persen tinggal menunggu surat persetujuan prinsip dari OJK. Persyaratan lain seperti sertifikasi

direksi juga sudah selesai,” ujar Direktur Utama BUMD Rasid Musa, di ruangan kerjanya, Jumat (31/8). Dia menjelaskan, kalau surat persetujuan prinsip sudah selesai selanjutnya OJK akan turun melihat seluruh kelengkapan fasilitas kantor yang akan ditempati direksi. Adapun saham PBR, kata Rasid, BUMD 51 persen dan PT.

Mabsus 49 persen.” Total saham yang akan dikelola PBR Rp 4 Miliar,” katanya. Dia berharap PBR bisa membantu para masyarakat.” Kami mempermudah proses kredit dan memberikan bunga lebih kecil dari lain. Selain itu kedepan seluruh gaji PNS di lingkup pemkab Haltim akan dialihakn ke PBR,”katanya. (ado/mpf)


POLMAS

Art: Resayfa Rumra

BIROKRASI Sembilan Pimpinan SKPD Lalai Tugas SOFIFI- Gubernur Provinsi Maluku Utara (Malut) Abdul Ghani Kasuba (AGK) kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke masing-masing kantor Organisasi Pemerintah Daerah (OPD). Sidak yang dilakukan kali ini, tidak seperti biasanya. Sebab, orang nomor satu di Pemprov Malut itu biasanya melakukan sidak di hari Senin. Namun, kali ini AGK memilih hari Jumat, dimana mayoritas pegawai kerap libur. Alhasil, banyak kantor yang ditemukan tidak ada pegawai. Bahkan Pimpinan OPD-nya juga tidak berkantor. Kepala Biro Protokol Kerja Sama dan Komunikasi Publik Sekretariat Daerah Provinsi (Setdprov) Malut Armin Zakaria mengaku, sidak Gubernur ini sebagai tindak lanjut dari surat edaran Nomor : 863/1006/G.- tentang Disiplin Kerja dan Loyalitas Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dikeluarkan pada 31 Juli 2018 lalu. Dalam surat edaran tersebut menegaskan, pimpinan SKPD merupakan tolok ukur dan contoh bagi para staf dan karyawan/karyawati di lingkungan kerja masing-masing sehingga dituntut harus memiliki ketaatan, disiplin, loyalitas dan tanggung jawab yang tinggi. Selain itu, untuk menindaklanjuti hal tersebut maka diperintahkan kepada Sekda untuk lebih meningkatkan intensitas pengawasan dan fungsi kontrol terhadap disiplin kerja dan loyalitas pimpinan SKPD. Gubernur dalam edaran itu juga menegaskan, substansi dalam surat edaran ini menjadi bagian dari bahan evaluasi Gubernur terhadap kinerja dan loyalitas yang selama ini telah berjalan. “Jadi, sidak ini dalam rangka menindak lanjuti edaran tersebut untuk memastikan apakah pimpinan SKPD mengindahkan edaran tersebut atau tidak,” jelasnya. Sejumlah kepala SKPD yang tidak melaksanakan tugas tanpa ijin di antaranya, Kepala Dinas Sosial Muhammad Ismail, Kepala Dinas Perindag Asrul Gailea, Kepala Dinas Kearsipam dan Perpustakaan Sarif Sabatun, Kadispeperkim Santrani Abusama, Kadis PU Jafar Ismail, Kadis Kesehatan Idhar Sidi Umar, Kadis ESDM Imam Machdy, Kadis DKP Buyung Radjiloen dan Kepala DLK Ridwan Hasan. “Sementara SKPD yang tidak ada di tempat karena izin tugas di antaranya, Kadis Kehutanan dan Kaban BKD. Dan, yang ada di tempat saat sidak berlangsung masing-masing Kepala Bapeda dan Karo Umum, Karo Kesra serta Karo Hukum,” terangnya. Dia mengatakan, gubernur akan tetap melaksanakan sidak setiap saat. Bagi SKPD yang tidak ada keterangan kehadiran selama empat kali berturut-turut akan dievaluasi dan diganti. “Apalagi saat sidak tadi (kemarin, red) hanya beberapa pegawai yang terlihat. Pimpinan SKPD harusnya menjadi contoh bagi bawahan. Ini akan terus dievaluasi, terutama pada pejabat eselon III dan IV,” tukasnya. (udy/jfr)

SABTU, 1 SEPTEMBER 2018 Malut Post HALAMAN 3

BOS Triwulan III SMA/SMK Negeri Terancam Molor Buntut dari Rendahnya Laporan Pertanggungjawaban Kepsek Editor : Jufri Duwila Peliput : Rusdi Abdurahman SOFIFI- Proses pembayaran Dana Bantuan Sosial (BOS) triwulan III 2018 untuk SMA/SMK terancam terlambat atau molor. Pasalnya, laporan pertanggungjawaban yang disampaikan kepala

sekolah (Kepsek) masih sangat rendah. Buktinya, sampai akhir Agustus kemarin, pertanggungjawaban atas penggunaan dana triwulan II dari masing-masing sekolah belum mencapai 40 persen. Hal ini disampaikan Ketua Panitia BOS Provinsi Malut Syarmin H Ibrahim kepada

Malut Post, Jumat (31/8). Syarmin mengatakan, sesuai jadwal pencairan triwulan III dimulai September karena dananya sudah masuk ke Kasda. Namun, jika pertanggungjawaban triwulan sebelumnya belum masuk, triwulan III belum bisa diproses. “Satu sekolah saja yang terlambat akan mempengaruhi semua sekolah,” terangnya. Syarmin mengaku, pihaknya telah membuat pengumuman resmi kepada semua kepala sekolah,

juga ditindaklanjuti melalui desakan lewat media grup WhatsApp, namun pihak sekolah masih juga terlambat menyiapkan laporan. “Bahkan sekolah yang terdekat seperti Kota Ternate dan Tikep saja belum semua yang menyampaikan laporan,” bebernya. Karena itu Panitia BOS hanya bisa memastikan pencairan untuk SD, SMP dan SMA/SMK swasta. “Kalau SD,SMP dan SMA/SMK swasta September ini sudah akan dicairkan,” tambahnya. (udy/jfr)

Memediasi Pembayaran Klaim BPJS Kesehatan

MEDIASI: Suasana mediasi antara BPJS Kesehatan Kota Ternate dan beberapa rumah sakit yang telah berstatus BLUD serta Dinas Kesehatan yang diinisiasi Kanwil DJPb Malut, Jumat (31/8).

TERNATE- Sehubungan dengan terjadinya keterlambatan pencairan klaim kesehatan oleh BPJS Kesehatan kepada beberapa rumah sakit daerah di Provinsi Maluku Utara (Malut), Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Malut menginisiasi pertemuan antara BPJS Kesehatan Kota Ternate, beberapa rumah sakit yang telah berstatus BLUD, dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota di Malut. Dalam pertemuan yang dilaksanakan pada Jumat (31/8) tersebut, hadir Direktur Rumah Sakit Chasan Boesorie Ternate, Direktur Rumah Sakit Kota Tidore Kepulauan, Direktur Rumah Sakit Jailolo, Direktur

Rumah Sakit Tobelo, dan Direktur Rumah Sakit Halmahera Selatan. Dalam kesempatan tersebut, Direktur RS Chasan Boesorie, dr. Syamsul Bahri menyampaikan, bahwa salah satu faktor yang menyebabkan terlambatnya penyampaian klaim ke BPJS di RS Chasan Boesorie adalah adanya penerapan sistem klaim yang baru, yaitu semula dilakukan secara manual dan kini diubah menjadi berbasis aplikasi. Namun demikian, sampai dengan saat ini, klaim sudah mulai diselesaikan secara bertahap. Sementara Direktur RS Jailolo, dr. Syafrullah mengatakan, keterlambatan penyampaian klaim kepada

BPJS sejak Januari sampai dengan saat ini dikarenakan masih belum pastinya penetapan kelas rumah sakit sebagai dasar penginputan klaim. Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPJS Kota Ternate, Revien Virlandra menjelaskan, bahwa pada periode Januari sampai dengan Juli 2018, seluruh klaim yang disampaikan oleh rumah sakit dapat segera dicairkan. Namun, pada periode Juli sampai dengan saat ini, kondisi likuiditas BPJS Kesehatan mengalami penurunan. Di Malut, iuran anggota yang menunggak mencapai sekitar Rp15 miliar. Oleh karena itu, apabila kondisi keuangan BPJS sudah me-

mungkinkan, pembayaran terhadap klaim yang telah terverifikasi akan segera dilakukan. Revien juga menyampaikan beberapa solusi bagi rumah sakit agar bisa mengatasi likuiditas dan membiayai kegiatan operasional, antara lain yaitu melalui mekanisme jamkesda atau pemberian bantuan operasional oleh pemda. Selain itu, rumah sakit dapat menjaminkan tagihan/klaim BPJS kepada bank (anjak piutang) sehingga BPJS akan membayar denda keterlambatan pembayaran BPJS 1% per bulan ke rumah sakit. Kepala Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara, Edward Nainggolan, menegaskan agar rumah sakit disiplin dalam menyampaikan klaim paling lambat tanggal 10 tiap bulannya, sehingga pihak BPJS secara profesional dapat segera melakukan verifikasi dokumen. Selain itu, apabila terjadi permasalahan, segera diselesaikan dalam bulan berkenaan. Terkait dengan adanya penerapan aplikasi baru, pihak BPJS agar sesegera mungkin melakukan sosialisasi dan bimbingan kepada rumah sakit sehingga penyampaian klaim dapat segera dilakukan. Edward juga berharap komunikasi antara BPJS dengan rumah sakit terus dilakukan sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak terganggu dan hak-hak rumah sakit bisa dipenuhi dengan baik. (mg02/jfr)

Keterangan Ahli Beratkan Mantan Napi Caleg “Artinya, Parpol tidak melaksanakan norma. Padahal Parpol ini pelaksana norma. Jadi, KPU mencoret mantan napi korupsi itu sudah benar. Tapi gugatan Caleg KPU ke Bawaslu juga benar karena hak dia yang diakomudir Parpol. Maka saya bilang, Caleg itu ibaratnya tersesat di jalan yang benar,”

Rudy Achsony Saksi Ahli

Sebut Jadi “Dosa” Besar Parpol TERNATE - Badan Pengawasan Pemihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku Utara (Malut) menghadirkan Rudy Achsony untuk memberikan keterangan ahli pada sidang ajudikasi sengketa pemilihan legislatif (pileg) tahun 2019. Mantan tim asistensi Bawaslu Malut itu hadir pada sidang ke empat dengan agenda mendengar keterangan ahli yang berlangsung di Kantor Bawaslu Malut, Jumat (31/8). Dalam keterangan sebagai ahli, Rudy menuturkan, ada dua perspektif yang didudukkan pada perkara tersebut, yakni perpektif norma dan etik.

Dijelaskan, perspektif norma dapat ditemukan pada pasal 28 di Undang-Undang Dasar yang menjelaskan setiap warga negara memiliki hak politik yang sama dalam pemerintahan. “Artinya, hak setiap warga tidak boleh dibeda-bedakan satu sama yang lain untuk mencalonkan pada pemerintahan,” jelas Rudy saat ditemui usai sidang, kemarin . Pasal tersebut, kata Rudy dibatasi dengan pasal 28 huruf J Undang-Undang Dasar yang menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan hak dan kebebasan politik, setiap warga negara harus patuh pada undang-undang. “Jadi, HAM diatur dalam pasal 28 D, tapi juga dibatasi pada pasal 28 J. Artinya, HAM para Caleg ini tidak diberikan sebesarbesarnya, ada pembatasannya juga,” terangnya. “Sekarang kita lihat PKPU. PKPU bukan undang-undang. PKPU itu masuk pada peraturan otonom sebuah lembaga. Semestinya pembatasan hak warga negara itu dalam bentuk UndangUndang bukan dalam bentuk PKPU,” papar Rudy. Sementara dalam perspektif etika, maka pemberian hak individu setiap warga negara yang berlaga pada Pileg 2019 harus berimbang dengan hak publik.”Jangan hanya melihat hak individu saja, publik juga punya hak untuk mendapatkan pemimpin yang baik. Jangan diredup seolaholah hak individu lebih besar dari hak publik,” sambungnya. Menurut Rudy, munculnya PKPU tentang larangan Caleg bagi mantan korupsi merupakan bagian dari upaya pemberbaiki etika politik. “Menurut hemat saya, ketika kita mau memperbaiki etika demokrasi bangsa, harus dimulai dari etika politisi itu sendiri,” ucapnya. Dengan demikian, yang paling berperan serta bertanggung jawab adalah partai politik. Sebab, berdasarkan pasal 4 ayat 2 Undang-Undang Pemilu, Parpol punya kewenangan khusus untuk menyeleksi Caleg serta wajib menghadirkan pemimpin yang bersih. “Sayangnya, pasal ini tidak digunakan partai politik itu sendiri,” tuturnya. Sehingga menurut Rudy, KPU dan Caleg dalam perkara ini, tidak ada yang salah. Karena Parpol yang mengakomudir Caleg napi korupsi. “Artinya, Parpol tidak melaksanakan norma. Padahal Parpol ini pelaksana norma. Jadi, KPU mencoret mantan napi korupsi itu sudah benar. Tapi gugatan Caleg KPU ke Bawaslu juga benar karena hak dia yang diakomudir Parpol. Maka saya bilang, Caleg itu ibaratnya tersesat di jalan yang benar,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua Bawaslu Malut Muksin Amrin menjelaskan, setelah mendengar keterangan ahli, Bawaslu akan mengambil kesimpulan. Rencananya, perkara tersebut akan diputuskan pada 7 September 2018 mendatang. “Kita akan mengambil kesimpulan. Setelah itu, diputuskan pada 7 Semtember nanti,” jelas Muksin. (tr-01/jfr)


HUKUM & KRIMINAL SABTU, 1 SEPTEMBER 2018 Malut Post HALAMAN 4

Terdakwa Narkoba Kena Pasal Berlapis Simpan SS, Pelaku Ditangkap di Halut Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras

TERNATE – Seorang terdakwa kasus narkoba menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, kemarin (31/8). Dia adalah Mario Konopo. Pada sidang yang dipimpin hakim Rahmat Selang ini diisi dengan pembacaan dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU). JPU Abdullah dalam dakwaannya menyebutkan perbuatan dugaan tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang dilakukan terdakwa Mario itu terjadi pada Maret 2018 lalu di kecamatan Galela Halmahera Utara. Berdasarkan Pasal 84 ayat 2 KUHAP, Pengadilan Negeri Ternate berwenang mengadili perkara tersebut, tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan atau menyediakan

narkotika jenis sabu-sabu (SS) dengan berat 0,28 gram. Perbuatan tersebut berawal ketika terdakwa disuruh oleh saksi Azhar alias Al untuk memberikan SS dengan memberi uang sebesar Rp 1,5 juta. Terdakwa kemudian membeli SS itu dari saudara Rizal sebanyak 3 sachet. Setelah membeli, SS itu diberikan kepada saksi Azhar. Tak lama kemudian, petugas BNNP Malut menangkap saksi Azhar. Atas hasil pengembangan, anggota BNNP kemudian melakukan penangkapan terhadap terdakwa. Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat 1 Undang Undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Atau kedua, perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 114 ayat 1 Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. “Atau ketiga, perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dalam Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang Undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika,” ujar Abdullah. Sidang akan dilanjutkan pada Rabu (5/9) pekan depan dengan agenda pemeriksaan saksi. (cr-04/lex)

NARKOBA: Terdakwa kasus narkoba menjalani sidang di PN Ternate, kemarin (31/9)

Polisi Sita 380 Kantong Captikus TERNATE – Pada saat melakukan penyelidikan salah satu kasus narkoba, secara bersamaan personel Direktorat Narkoba Polda Malut menemukan 380 kantong plastik minuman keras (miras) jenis captikus di Pelabuhan Speedboat Sidangoli, kemarin (31/8). Miras sebanyak itu rencana dipasok ke Ternate. Personel Direktorat Narkoba akhirnya mengamankan barang haram tersebut. Lima orang pelaku juga ikut diamankan. Pengamanan ini dipimpin Panit III Direktorat Narkoba Polda, Ipda Zulkifli Machmud, berdasarkan surat perintah tugas: Springas / 46 / VIII / 2018 tertanggal 1 Agustus 2018 tentang pelaksanaan tugas operasional Dit Resnarkoba Polda Malut. Ipda Zulkifli mengatakan, captikus sebanyak itu dipasok dari Desa Tauro, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) dengan tujuan Ternate. Pelaku dan barang bukti diserahkan ke Direktorat Samapta untuk diproses lanjut. lima pelaku itu terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan. Kabag Bin Opsnal Samapta Polda Malut, AKBP Agung Setio Wahyudi mengakui bahwa pihaknya telah menerima penyerahan barang bukti miras dan pelaku. Terhitung kemarin pihak memeriksa saksi, termasuk pemilik pembawa speedboat. Barang bukti miras dikumpulkan dan akan dimusnahkan secara bersama-sama beberapa bulan ke depan. “Miras ini menjadi atensi Kapolda. Miras harus dibasmi karena menjadi sumber konflik. Apalagi kita sedang menghadapi pemilu 2019, yang mana tidak harus terjadi gejolak. Kalau ada masyarakat yang mendapat informasi soal miras, silakan laporkan ke Polda dan aparat terdekat,” ujarnya berharap.(tr-04/lex)

MIRAS: Barang bukti captikus ketika diamankan di Mapolda

SEMENTARA ITU TNI Bakal Pecahkan Rekor Muri TERNATE – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berinisiatif untuk melakukan pemecahan rekor muri se Indonesia dalam bidang Seni Tari. Untuk tarian yang rencana tercatat dalam rekor dunia itu yakni Gemu Famire. Dalam mempersiapkan hal itu, Jumat (31/8) pagi kemarin bertempat di Landmark Kota Ternate, dilakukan gladi yang diikuti sebanyak 3.350 Personel gabungan TNI/Polri dan seluruh komponen masyarakat Kota Ternate. Terlihat ribuan orang dari berbagai komponen itu berbaris rapi di sepanjang jalan Pahlawan Revolusi dan Landmark Kota, guna mengikuti gladi bersih pemecahan rekor muri tarian Gemu Famire yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Kasi Pers Rem 152 Babullah Mayor Caj Waskito selaku Ketua Penyelenggara, kepada Malut post menyampaikan bahwa kegiatan pemecahan rekor muri 65.000 peserta yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia ini merupakan inisiatif dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan dilaksanakan pada 4 September 2018 mendatang. “Untuk pelaksanaan di Maluku Utara sendiri dipusatkan di Kota Ternate. berbagai persiapan telah dilakasanakan termasuk hari ini (kemarin), kita laksanakan gladi bersih sebelum pelaksanaan hari H nya,“ungkapnya. Selain itu, lanjut dia, dalam kegiatan tersebut, bagi masyarakat yang hendak turut serta meramaikan dan terlibat menjadi bagian dari pemecahan rekor Muri ini dapat bergabung langsung di lokasi acara dengan berpakaian olah raga serta menempatkan diri di bagian ujung formasi yang telah disusun penyelenggara. “Nanti akan ada kebanggaan tersendiri bagi kita mejadi salah satu bagian dari kesuksesan sebuah event berlevel Nasional seperti halnya pelaksanaan opening ceremony asian games yang menjadi trending topic beberapa hari lalu. dan kita saat ini akan menoreh sejarah baru,”katanya.(tr-04/ lex)

Pembuang Bayi Sulit Ditemukan TERNATE – Polisi terus berupaya mencari pelaku yang membuang bayi di Kebun Pala Kelurahan Ngade, Ternate Selatan, Kamis (26/7) lalu. Setelah menyisir sejumlah kamar kos di 3 Kelurahan di Ternate Selatan yang berdekatan dengan lokasi ditemukan bayi tersebut, polisi mengembangkan penyelidikan ke sumber lain yang dicurigai. Meski begitu, polisi belum menemukan bukti yang akurat untuk mengungkap siapa pelakunya. “Kami masih terus menyelidiki kasus ini. Sebenarnya yang tangani adalah Polsek Ternate Selatan dan kami dari Polres yang back up. Hingga kini belum ada bukti valid yang kami temukan,” jelas Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Randhir Prakarana pada Malut Post, Jumat (31/8). Menurut Kasat Reskrim, pihaknya kekurangan saksi. Saksi yang diperiksa hanya orang pertama yang menemukan bayi tersebut. Sejauh ini penyidik masih terus berusaha mengembangkan penyelidikan, guna mengungkap siapa manusia bejat yang membuang bayi itu. Bayi yang sudah tidak bernyawa itu ditemukan FS (44), warga Kelurahan Kalumata, Ternate Selatan,

Kami masih terus menyelidiki kasus ini. Sebenarnya yang tangani adalah Polsek Ternate Selatan dan kami dari Polres yang back up. Hingga kini belum ada bukti valid yang kami temukan AKP Randhir Prakarana Kasat Reskrim Polres Ternate

saat tengah mencari buah pala di kebunnya di RT/RW 003/002 Kelurahan Ngade, Ternate Selatan. Saat ditemukan, bayi malang itu masih dilengkapi ari-ari. FS yang panik langsung menghubungi seorang anggota polisi bernama Sadek. Kepada Sadek, dia melaporkan temuannya. Polisi itu lantas menghubungi petugas piket Polsek Ternate Selatan yang segera turun ke lokasi penemuan mayat bayi. Sehingga Polsek pun mengambil langkah hingga dilakukan otopsi dan penguburan bayi tersebut.(tr-04/lex)

Desak Tuntaskan Kasus Suap Jaksa TERNATE - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Marimoi menyoroti lambatnya penyelidikan kasus dugaan suap yang diduga melibatkan oknum anggota Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara. Kasus yang mulai dilidik Kejaksaan Tinggi Maluku Utara melalui bidang Pengawasan tersebut hingga kini belum membuahkan hasil. Hal itu membuat Ketua Bidang Bantuan Advokasi Hukum dan HAM, Muhammad Sanusi Taran mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan atas sikap Kejati yang sengaja memperlambat penanganan kasus dugaan penerimaan suap yang melibatkan aparaturnya. Kejati, lanjut Sanusi, semestinya harus bisa bersikap kooperatif dan profesional dalam menangani kasus tersebut. “Persoalan ini bukan baru saja terjadi, masa dalam penanganannya sejauh ini masih terlihat diam ditempat dan tidak ada progres penyelidikannya,” katanya, Jumat (31/8). Kejaksaan Tinggi sebagai salah satu lembaga penegakan hukum di Indonesia mestinya dapat bertindak cepat dalam mengungkap kasus tersebut meskipun melibatkan oknum di dalamnya. Sanusi berpendapat bila sikap Kejati seperti ini tentu publik akan menaruh rasa ketidakpercayaan

terhadap institusi. Advokat Peradi itu mengatakan, Kejati harus cepat untuk menyelesaikan kasus tersebut secara baik. Siapa pun yang terlibat Kejati harus bisa memprosesnya tanpa membedakan jabatan dan statusnya. “Semestinya dengan jangka waktu yang cukup lama, kasus ini seharusnya sudah bisa dilimpahkan untuk disidangkan. Itupun kalau memang Kejati benarbenar serius untuk menanganinya,” tegasnya menantang. Sekadar diketahui, kasus dugaan suap ini diduga melibatkan oknum Jaksa berinisial HP. HP diduga menerima suap dari salah satu pejabat di Dinas PU Malut terkait dugaan penghentian dua kasus dugaan korupsi yang melibatkan petinggi di Dinas PU Malut. Transaksi penyuapan senilai Rp 300 juta itu terjadi di kelurahan Perumnas Ternate Selatan pada Maret 2017 silam. Modus yang dipakai dalam transaksi tersebut adalah oknum Kadis PU Malut memerintahkan seorang stafnya untuk menyerahkan uang kepada oknum jaksa inisial HP. Oknum jaksa itu menumpangi sebuah mobil dan berhenti di salah satu jalan setapak di Perumnas. Kemudian uang itu langsung dimasukan ke mobil, setelah itu HP langsung bergerak meninggalkan lokasi transaksi. (cr-04/lex)

Penyidikan Pembunuhan Titi Gorda tak Jalan TERNATE – Rencana Polres Ternate melanjutkan penyidikan kasus pembunuhan Bos Toko Citra Indah Furniture, Titi Gorda di Kelurahan Gamalama, Ternate Tengah pada 2015 lalu, sepertinya hanya sebatas pernyataan. Lihat

saja, setelah berkoar beberapa pekan lalu, sampai saat ini kelanjutan penyidikan kasus pembunuhan sadis itu tidak terlaksana. Sebagaimana diketahui, kasus pembunuhan ini menyeret tiga pelaku sebagai tersangka, La Rupi

La Dansa alias Adit, Hendri Gorda dan Susana. Pelaku Adit sudah menjalani sidang dan divonis hukuman seumur hidup. Sementara itu, dua tersangka lain tidak diusut lanjut hingga saat ini. “Nanti ada waktu baru kami

lakukan klarifikasi lagi. Kita tunggu saja waktunya, kalau memang sudah tepat maka kami akan lanjutkan penyidikan,” ujar Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Randhir Prakarana. (tr-04/ lex)


TIDORE KEPULAUAN SABTU, 1 SEPTEMBER 2018 Malut Post HALAMAN 5

Warga tak Dukung Kades Tokoh Masyarakat Siap Beberkan Masalah di Bukit Durian Editor : Irman Saleh Peliput : Fakhrudin Abdullah

TIDORE – Ismail Muhammad, salah satu tokoh masyarakat Desa Bukit Durian, Kecamatan Oba Utara, Tikep,

mengaku tidak gentar dengan ancaman Kepala Desa Bukit Durian, Neser Korois yang bakal mempolisikannya. “Jika mereka lapor saya di Polisi, yang mereka anggap saya mencemarkan nama baik silakan. Tetapi ingat, saya juga punya data dan siap membeberkan penyelewengan penggunaan dana desa dan alokasi dana desa di 2017,”kata Ismail. Ismail mengatakan, masyarakat di Desa Bukit Durian sebagian mulai berdatangan memberikan dukungan kepadanya, karena menurut masyara-

kat, apa yang dilakukannya demi kepentingan masyarakat. “Setelah saya ungkap masalah anggaran pembangunan PAUD ini, Kepala Desa baru memasang papan nama kegiatan. Ada apa sehingga baru sekarang dipasang,” ujarnya mempertanyakan. Kepala Desa mengancam Ismail lantaran tokoh masyarakat Desa Bukit Durian ini membeberkan dugaan masalah pembangunan PAUD di desa tersebut. Betapa tidak, selain tidak dipasang papan nama proyek, Kepala Desa terkesan tidak terbuka soal penggunaan

anggaran. Kepala Desa kelihatannya naik pitam ketika ada warganya yang menyoal kebijakannya di desa. Naser bahkan setingkat mengancam mempolisikan Ismail Muhammad. Kemarin (30/8) dua hari lalu, Kades bersama Ketua LPM Jekson Nate dan anggota BPD Wandi Marau bertandang ke Redaksi Malut Post. Mereka menanggapi pernyataan Ismail Muhammad yang menganggap Kades Bukit Durian tidak terbuka saat membangun PAUD di desa. “Yang disampaikan Ismail itu tidak benar,” kata Kades Bukit Durian.

Menurut Kades, ia tidak menghindari masyarakat. Ia juga tidak berlama-lama di Ternate dan meninggalkan desa, sebagaimana disampaikan Ismail Muhammad. “Selama ini saya tidak pernah pinjam uang di salah satu PNS Pemprov. Yang kerjakan proyek bangunan PAUD juga bukan PNS. Kami hanya meminta bantu seorang PNS untuk mengangkut semen. Kami akan laporan Ismail Muhammad ke polisi karena mencemarkan nama baik kami,” kata Kades mengancam.(far/lex)

Lusa Jamaah Haji Tiba TIDORE – Sebanyak 115 jamaah haji asal Kota Tidore Kepulauan (Tikep) yang tergabung dalam kloter 7 akan bertolak melalui embarkasi Makassar ke Ternate pada Senin (3/9) pukul 11.00 WIT. Tiba di Bandara Babullah Ternate, jamaah hati dikumpulkan di gedung Duafa Center. Sebagaimana diketahui, jumlah jamaah haji Tikep sebanyak 116 orang, tetapi salah seorang jamaah asal Kelurahan Gurabati meninggal dunia di Makkah. Menurut kabag Kesra setda Kota Tikep Sahnawi Achmad, saat ini jamaah haji masih dalam keadaan sehat. “Kita berharap jamaah haji asal kota Tikep dan

jamaah haji Maluku utara tiba dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur,” harapnya. Ia menyampaikan, setelah dari gedung Duafa Center Ternate, jamaah haji langsung menuju Tidore dengan kapal Feri. Setelah itu para jamaah akan tiba di rumah masing-masing. Dalam penyambutan jamaah haji ini, pemerintah Kota Tikep juga menyediakan ambulance untuk berjaga-jaga ada jamaah yang kelelahan. Setelah tiba pada 3 September itu, selanjutnya pada 4 september dilakukan penerimaan jamaah haji oleh wali kota Tikep di aula Sultan Nuku kantor Wali Kota Tikep. (far/lex)

HAJI: Jamaah Haji Tikep

KASUS Pemkot Ancam Sita Rumah TIDORE - Kepala Desa Lola, Kecamatan Oba Tengah dan Kepala desa Woda Kecamatan Oba serta mantan Kepala Desa Koli, Kecamatan Oba, yang sudah mengaku menyelewengkan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD), justru diberikan kelonggaran oleh Satgas dana desa untuk mengembalikan uang yang sudah diselewengkan itu. Ketiganya diberikan waktu selama 2 bulan sejak 6 Agustus 2018, dan jika tidak dikembalikan maka jaminannya rumah mereka harus disita, serta akan dibawa ke ranah hukum. Seperti diketahui, terungkapnya dugaan masalah dana desa itu berdasarkan hasil temuan Inspektorat Kota Tikep. Di Desa anggaran yang diduga bermasalah sebesar Rp 112 juta. Yang diduga bertanggung jawab adalah mantan Kades Koli Anas Abd Rajak. Di Woda, Inspektorat menemukan dugaan korupsi sebesar 40 juta. Kades Woda, Nasarudin Djalal juga dianggap bertanggung jawab. Di Desa Lola, ditemukan dugaan masalah Rp 100 juta dan diduga disalahgunakan M Saleh Abu selaku Kades. Masalah di desa ini membuat Wali Kota Capt Ali Ibrahim marah besar. Pada pertemuan belum lama ini Wali Kota mendesak anggaran yang sudah disalahgunakan untuk dikembalikan. Jika tidak, maka dibawa ke jalur hukum.(far/lex)

Wali Kota Serahkan BSPS TIDORE – Wali Kota Tidore Kepulauan, Ali Ibrahim menyerahkan Buku Tabungan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan tabungan upah tukang serta Bantuan Rumah Swadaya (BRS) secara simbolis di Desa Aketobololo Kecamatan Oba Tengah, Jumat (31/8). Bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018 diserahkan kepada 16 penerima bantuan secara simbolis tersebut merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Perumahan Nasional tahun 2018. Disela-sela kegiatan tersebut, Wali Kota dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Satuan Kerja (Satker) Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Maluku Utara atas langkah dan kebijakan dalam mengalokasikan anggaran pemenuhan kebutuhan perumahan di Kota Tidore Kepulauan. Wali Kota menyatakan bahwa program BSPS dan BRS merupakan salah satu program pemerintah yang bersumber dari rakyat dan untuk rakyat. Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini berharap bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan sebaik mungkin bagi para penerima. Dalam kesempatan tersebut, turut memberikan sambutan, Kepala Sat-

BSPS: Wali Kota Capt Ali Ibrahim (kiri) menyerahkan BSPS kepada salah satu penerima

ker SNVT Penyediaan Perumahan Propinsi Maluku Utara, Sahdin H. Husen, yang menyampaikan bahwa tahun 2018 SNVT Penyediaan Perumahan Propinsi Maluku Utara ditugaskan melaksanakan program rumah khusus pada 4 lokasi dengan jumlah 200 unit, program rumah susun 2 lokasi dengan jumlah 2 TB unit 84 dan program rumah swadaya (BSPS) 3200 unit, yang semuanya tersebar pada 9 kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara. Sahdin menjelaskan bahwa Program BSPS hanyalah rangsangan bagi masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas rumah yang tadinya

tidak layak huni menjadi layak huni, sehingga tidak semua masyarakat bisa memperoleh bantuan ini. Penerima BSPS di wilayah Kota Tidore Kepulauan tahun 2018 berjumlah 401 unit yang tersebar pada 6 Desa diantaranya Desa Aketobololo, Desa Woda, Desa Bale, Desa Yehu, Desa Siokona dan Desa Lola dan semuanya telah di verifikasi oleh fasilitator lapangan sesuai Permen PU Bo. 07/PRT/M/2018 dan saat ini telah mencapai tahap pembangunan. Sahdin juga menambahkan bahwa anggaran stimulan yang disediakan melalui program BSPS untuk satu unit

sebesar Rp. 15.000.000,- dimana RP. 12.500.000,- untuk pembelian bahan bangunan dan Rp. 2.500.000,- diperuntukan upah kerja atau tukang yang dilakukan 2 tahap mengikuti proses pelaksanaan di lapangan dan proses pendistribusian anggaran melalui mekanisme tabungan, yang bekerja sama dengan Bank BRI sebagai penyalur. Selain Program BSPS juga diberikan BRS sejumlah 50 unit di Desa Tului dengan progres pembangunannya telah mencapai 53%. Untuk anggaran program BRS sama dengan program BSPS, namun program BRS menunjuk Bank Maluku/Maluku Utara Cabang Soasio sebagai bank penyalur BRS. Sementara itu, Abdullah Sakir selaku koordinator panitia pelaksana melaporkan bahwa peringatan Hari Perumahan Nasional melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus mendorong seluruh mitra pemangku kepentingan untuk bersama-sama melakukan berbagai langkah dan upaya penanganan pencapaian pemenuhan kebutuhan perumahan dan pemukiman yang sejalan dengan tema peringatan Hari Perumahan Nasional tahun 2018 “Wujudkan Rumah Rakyat Berkualitas”. Hadir dalam kegiatan tersebut yang mewakili Ketua Tim Pengawal, Pengaman, Pemerintahan dan Pembangunan daerah propinsi Maluku Utara dan Kota Tidore Kepulauan, sejumlah pimpinan SKPD, para Camat di daratan Oba, para kepala Desa se Kecamatan Oba Tengah serta warga masyarakat Desa Aketobololo. (humas)


HALMAHERA BARAT SABTU, 1 SEPTEMBER 2018 Malut Post HALAMAN 6

PRNGHARGAAN: Bupati Danny Missy, (ke dua dari Kanan) saat menerima penghargaan sebagai kepala daerah inovatif untuk kategori Infrastruktur dan pembangunan yang diserahkan Ditjen Otda Kemendagri Sony Sumarsono, di Anjungan Pantai Losari Makasar, Kamis (30/8).

Direktur FORMAMA Dipolisikan Diduga Mencemarkan Nama Baik Sekretaris DP3A Editor : Muhammad Nur Husen Peliput: Samsudin Chalil JAILOLO – Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Pemkab Halmahera Barat (Halbar) Johanna Lusje Lethulur melaporkan dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Direktur LSM Formama Imelda Tuda ke Polres, Jumat (31/8). Imelda dipolisikan karena diduga mencemarkan nama baik Sekretaris DP3A Johanna yang diposting melalui akun facebook grup Halmahera Barat, Senin (20/8). Dalam status tersebut Imelda menuduh Johanna memotong hak anak-anak yang terlibat seb-

agai penari Sasadu On the Sea (SOS) pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-73 di Istana Negara, Jumat (17/8).”Saya ingin Imelda buktikan statusnya. Dia menuduh saya danata (rakus) dengan cara memotong honor penari SOS itu seperti apa. Jadi silahkan buktikan di kantor polisi,”ungkap Ona, sapaan akrab Johanna yang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (31/8). Tak hanya itu, Ona bahkan mengutip status Imelda yang diposting melalui akun facebook.”Rp 325 juta lari ke mana? Danata, anak-anak pe hak me kebiri lagi tu, kalakuang lama e, katanya Kadis P3A tidak tau, yang tau itu sekretarisnya maka harus bertanggunjawab. Saya laporkan secara pribadi, karena tuduhan Imelda bahwa sekretaris, dan jabatan sekretaris itu saya. Jadi secara tidak langsung Imelda telah menuduh saya memotong honor anak-anak penari SOS,”katanya.

Status Sofyan di Ujung Tanduk JAILOLO – Ketua panitia pemilihan kepala desa (pilkades) Desa Sidangoli Gam Kecamatan Jailolo Selatan Sofyan Abas terancam diberhentikan dari jabatannya. Ini karena Sofyan masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS) pemilihan legislatif (pileg) 2019 daerah pemilihan I Jailolo – Jailolo Selatan.”Kami akan menginvestigasi untuk mencaritahu kebenaran status Sofyan. Jika benar yang bersangkutan adalah caleg, maka langsung diberhentikan dari panitia pilkades,”tegas Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-PD) Pemkab Halbar Fakar Lila yang dikonfirmasi, Jumat (31/8). Fakar mengatakan pembentukan panitia pilkades tingkat desa dilakukan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).”Jadi kalau ada panitia tingkat desa yang tercatat sebagai caleg atau masuk partai politik itu tidak diketahui panitia kabupaten. Makanya, masyarakat diminta memberikan laporan jika ditemukan perangkat pilkades terlibat politik,”harapnya. (din/met)

Perbuatan Imelda kata Ona, sangat mengganggu kehidupan pribadi dan keluarganya sehingga ditempuh jalur hukum untuk bisa diselesaikan secara hukum.”Saya berharap polres bisa mengambil langkah cepat, sehingga kasus ini segera diselesaikan karena menyangkut nama baik saya secara pribadi,”tegasnya. Terpisah Direktur LSM Formama Imelda Tude yang dikonfirmasi mengaku dirinya secara institusi siap menghadapi. Karena menurutnya, pejabat publik yang setiap agenda dinas menggunakan APBD yang notabene adalah uang rakyat maka dipandang perlu mendapat tanggapan masyarakat.”Kritikan yang kami layangkan justru berdasarkan bukti dan pengaduan Anak-anak Penari SOS. Bukan kritikan tanpa dasar,”ucapnya. Jika Sekretaris DP3A membawa ke jalur hukum atas pencemaran nama baik, silahkan saja. Justru

ini yang diinginkan agar anak-anak bisa menceritakan langsung di hadapan polisi.”Kami sangat serius menyikapi laporan anak-anak penari SOS. Justru laporan mereka sudah kami tindaklanjuti ke Lembaga Pengawasan Pelayanan Publik. Jadi kalau sekretarisnya sudah melaporkan ke Polres, maka itu lebih JOHANNA Lusje Lethulur baik agar segalanya bisa dilidik pihak berwajib,”ujarnya.(din/met)

Proyek Sanimas Diduga Dikelola Suplayer kan pengelolaan dana Sanimas itu ada di KSM, karena KSM dibentuk berdasarkan keputusan kepala desa sehingga jika ada KSM yang menggunakan jasa suplayer itu bukan tanggunjawab dinas.”Kami hanya berhubungan dengan KSM, bukan suplayer. Jadi tidak benar kami yang menyuruh suplayer mengelola dana PROYEK : Pembangunan MCK yang menggunakan Dana Sanimas sanimas,”katanya. dan dikerjakan oleh KSM di Halbar. Sementara terkait honor JAILOLO – Bidang Cipta tersebut diduga dimanfaatkan TFL, Robert mengaku hingga Karya Dinas Pekerjaan Umum kelompok orang yang notabene kini belum terbayar, karena ada dan Penataan Ruang (PUPR) orang dekat PUPR. Padahal, ses- keterlambatan pengajuan perPemkab Halmahera Barat (Hal- uai petunjuk teknis (juknis), pro- mintaan di Badan Pengelolaan bar) diduga menggunakan su- gram tersebut harus dikerjakan Keuangan Daerah (BPKD).”Jadi player untuk mengelola proyek Kelompok Swadaya Masyarakat keterlambatan pembayaran Dana Alokasi Khusus (DAK) (KSM). Tetapi kenyataannya honor selama lima bulan ini buSanitasi Masyarakat (SANIMAS) sekitar 40 desa proyeknya diker- kan karena faktor kesengajaan, Rp 27 miliar tahun anggaran jakan suplayer yang diakomodir tetapi keterlambatan permintaan 2018. Anggaran tersebut dialoka- oknum Dinas PUPR. pencairan.”ungkapnya, sembari Sementara Kepala Bidang Cip- mengatakanjikatidakadakendala sikan ke 60 desa dengan pembagian rata-rata Rp 400 juta lebih. ta Karya Dinas PUPR Robert Faldy paling lambat 15 September 2018 Hanya saja, belakangan dana yang dikonfirmasi menjelas- sudah dibayarkan.(din/met)

Panitia Kabupaten Siap Gugurkan Cakades Petahana JAILOLO–Posisicalonkepaladesa(cakades)petahana di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) makin terjepit. Pasalnya, panitia pemilihan kepala desa (pilkades) tingkat kabupaten bakal menggugurkan cakades petahana yang tidak memasukkan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) masa akhir jabatan enam bulan sebelum berakhir masa jabatan. Langkah ini diambil berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri

(Permendagri) Nomor 46 tahun 2016 yang menjelaskan enam bulan sebelum masa berakhir jabatan kades harus menyampaikan laporan pertanggung jawabannya.”Memang LPJ kepala desa disampaikan ke pemkab melalui camat. Makanya, saat ini kami masih menunggu laporan dari masing-masing camata. Kalau sampai penetapan belum ada yang memasukkan maka yang bersangkutan langsung digugurkan,”tegas Ketua Panitia Pilkades Kabupaten Fakar Lila yang dikonfirmasi Malut Post, Jumat (31/9). Diketahui, tahapan pilkades saat ini sudah masuk perbaikan berkas calon kades.”Harapan kami semoga tidak ada masalah sehingga tahapan ini berjalan lancar,”harap Fakar yang juga Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-PD) ini.(din/met)


HALUT & HALSEL SABTU, 1 SEPTEMBER 2018 Malut Post HALAMAN 7

SDN 198 Tabamasa Krisis Guru Kepsek: Usulan Penambahan tak Digubris Peliput : Samsir Hamajen Editor : Muhammad Nur Husen LABUHA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pemkab Halmahera Selatan

(Halsel) diminta segera melakukan pemerataan tenaga guru. Ini karena di sejumlah sekolah melebihi kapasitas, sementara sekolah lainnya justru krisis tenaga guru. Seperti halnya terjadi di SD Negeri 198 Tabamasa Kecamatan Gane Barat. Sekolah tersebut meski memiliki siswa yang banyak, namun tenaga guru hanya dua orang sudah termasuk kepala sekolah (kepsek).”Sangat memprihatinkan. Makanya pemkab sudah

harus mendistribusi tenaga guru secara merata sehingga kedepan proses belajar mengajar juga efektif,”keluh Hamsa orang tua siswa kepada Malut Post, Jumat (31/8). Sementara Kepsek Abdul Latif Bahrudin yang dikonfirmasi menuturkan sekolah yang dipimpinnya itu memiliki jumlah siswa 58 Orang. Karena itu, jumlah tenaga gurunya harus enam orang.”Usulan penambahan

guru sudah dilakukan tetapi hingga kini belum ditindaklanjuti,”ucapnya. Hal yang sama juga diakui Sekretaris Dikbud Umar Iskandar Alam. Menurutnya, kekurangan guru di Halsel masih tinggi, khususnya di wilayah terjauh.”Kekurangannya masih seribu lebih. Jadi salah satu solusinya adalah mendistribusikan tenaga guru PTT untuk membantu kekurangan di sejumlah sekolah,”ucapnya.(sam/met)

Menhub Prihatin Pelabuhan Tol Laut TOBELO – Tidak difungsikannya pelabuhan tol laut di wilayah Galela Halmahera Utara (Halut) yang diresmikan secara simbolis Presiden Joko Widodo, disayangkan Itjen Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo. Kedatangan Satrio ini dalam agenda kunjungan kerja untuk melihat langsung sejumlah pelabuhan yang dibangun pemerintah. ”Saya kaget setelah mendapat laporan bahwa pelabuhan tol laut Galela tidak pernah disinggahi kapal sesuai yang diharapkan pemerintah. Selain itu, perkembangan yang saya lihat hanya pelabuhan Tobelo yang terlihat ada aktivitas. Sementara yang lainnya jauh dari harapan,”ungkap Satrio kepada sejumlah wartawan beberapa waktu lalu. Menurutnya untuk memaksimalkan pelabuhan Galela ini pihaknya akan mendorong percepatan pabrik tapioka agar pelabuhan tol laut segera dimanfaatkan. Diketahui, pelabuhan Peti Kemas di Tobelo dan Galela diresmikan Presiden Jokowi 6 April 2017 lalu. (rid/met)

PTT Data PTT Halsel Amduradul LABUHA – Keberadaan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Pemkab Halmahera Selatan (Halsel) membingungkan. Ini karena teknis perekrutannya dilakukan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sehingga sehingga data rinci dan totalnya pun tidak diketahui. ”Kami sudah meminta data di masing-masing SKPD, tetapi sampai sekarang belum diberikan,”kata Kepala BPPKD Marten Puka Puka yang dikonfirmasi, Jumat (31/8). Sementara untuk gajinya dianggarkan melalui SKPD.”Jadi bukan sekretariat, tetapi SKPD masing-masing yang membayar,”ungkapnya. (sam/met)

UMROH 15 Warga Dapat Umroh Gratis TOBELO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara (Halut) memberikan jatah umroh gratis kepada 15 warga. Mereka yang terpilih melaksanakan umroh ini diprioritaskan kepada ulama, guru pengajian, penyuluh agama, tokoh agama muslim dan ASN menjelang pensiun maupun ASN aktif. Hal ini diakui Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setdakab Halut Bahri Dode kepada Malut Post, Jumat (31/8). Nama-nama yang terpilih ini sudah sesuai syarat penjaringan dan kriteria yang ditentukan berdasarkan nomenklatur anggaran yang sudah ditetapkan.”Prinsipnya 15 orang yang terpilih ini tidak ada unsur suka dan tidak suka di dalamnya, melainkan melalui tahapan dan penilaian sesuai tujuan dari program ini,”jelasnya. Meski demikian, warga yang akan diberangkatkan umroh tahun ini nantinya akan disesuaikan juga dengan fluktuasi dollar. Karena itu dari jumlah yang sudah ditentukan bisa saja lebih dan bisa kurang pada saat proses kesiapan keberangkatan. Umroh ini menjadi program Pemkab Halut setiap tahun yang tujuannya sebagai bentuk apresiasi kepada mereka yang mengharumkan nama daerah. (rid/met)

SAMSIR HAMAJEN MALUTPOST

NYARIS ROBOH: Kondisi bangunan Puskesmas Maffa Kecamatan Gane Timur yang nyaris roboh. Hal ini mengganggu kenyamanan pasien saat berobat, sehingga sebagiannya memilih berobat di RSUD Weda Halmahera Tengah

Dinkes Lepas Tangan LABUHA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Halmahera Selatan (Halsel) nampaknya tidak menggubris kondisi bangunan Puskesmas Maffa Kecamatan Gane Timur yang dikeluhkan pasien. Akibatnya warga yang sakit memilih berobat ke RSUD Weda

Halmahera Tengah (Halteng) karena tak nyaman dengan kondisi puskesmas yang nyaris roboh. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ahmad Radjak yang dikonfirmasi tidak merespon. Sementara Kepala Puskesmas Fadli

Bawaslu Diminta Pantau Reses Anggota DPRD TOBELO - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Halmahera Utara (Halut) diminta aktif mengawasi setiap kegiatan reses maupun kunjungan kerja anggota DPRD yang kembali mencalonkan diri pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang. “Reses sering diselipkan dengan kampanye. Makanya Bawaslu jangan hanya menunggu laporan, tetapi fungsikan seluruh perangkat pengawas di kecamatan untuk memantau,”kata Sekretaris Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah Halut Jumar Mafoloi beberapa waktu lalu.

Terpisah Koordinator Devisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Halut Ahmad Idris yang dikonfirmasi mengatakan pihaknya terus memantau Anggota DPRD aktif yang melakukan reses atau kunjungan kerja di masing-masing desa.”Kami harapkan petahana tidak memanfaatkan reses untuk kegiatan kampanye dengan melakukan sosialisasi diri dan meminta dukungan kepada masyarakat dalam pencalonannya nanti,”tandasnya. Ini karena rese yang dilakukan itu dibiayai dan menggunakan fasilitas Negara.(rid/met)

Ishak yang ditemui mengatakan keluhan ini sudah disampaikan ke Dinkes. Hanya saja belum diperhatikan.”Puskesmas ini usianya sudah 41 tahun, makanya sudah harus direhab sehingga pasien pun nyaman saat berobat,”ungkapnya. (sam/met)

Kemenag Mantapkan Program Jumat Mengaji TOBELO – Kementerian Agama (Kemenag) Halmahera Utara (Halut) memantapkan program sosialisasi jumat mengaji di sekolah. Ini dilakukan sesuai arahan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara (Malut). ”Mulai Kamis kemarin kami sudah sosialiasi di beberapa sekolah terkait program tersebut,”kata Kasubag Tata Usaha Kemenag Hi Jindar Wisnu yang ditemui, Jumat (31/8). Sekolah yang sudah dilaku-

kan sosialisasi adalah, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Halut. Kegiatan ini direspon positif kepala sekolah dan dewan guru. Karena itu, lewat program ini Wisnu berharap seluruh jajaran ASN, baik KUA dan penyuluh Kemenag termasuk di lingkungan pendidikan/sekolah agar bisa mengambil peran di masingmasing wilayah, Selain program mengaji, ada juga pogram magrib mengaji yang sudah harus dilaksanakan di setiap masjid. (rid/met)


MOROTAI & SULA SABTU, 1 SEPTEMBER 2018 Malut Post HALAMAN 8

Kasus Pejabat Tabrak Anak “Bakarat” di Polres Kepsul Polisi Rahasiakan Identitas Pelaku Peliput : Ikram Salim Editor : Bukhari Kamaruddin SANANA - Kasus tabrakan maut yang menewaskan bocah enam tahun Anggi Sibela di Desa Fatce Kecamatan Sanana Kepulauan Sula (Kepsul) 21 Juli lalu, hingga kini belum tuntas. Ada kesan kasus ini dipetieskan, karena pelakunya diduga oknum Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pulau Taliabu, berinsial SF. Menurut ibu korban, Nurlaila Upara, memang Anggi adalah anak angkatnya, namun sangat disayangi seperti darah dagingnya sendiri. Anak tersebut diserahkan orang tua kandungnya kepada Nurlaila sejak berumur satu tahun. Kabarnya SF sudah memberikan uang kepada orang tua kandung almarhum, dengan maksud sebagai uang damai. “Memang itu (maaf, red) anak kambing? Kalau pejabat tabrak langsung berikan uang kasusnya dihentikan polisi,” semprot Nurlaila sambil menangis. Dia heran dengan Satlantas Polres Kepsul tidak memroses kasus tersebut padahal pelakunya sudah diketahui. Bahkan ada saksi mata yang tanpa diminta oleh penyidik langsung mendatangi Polres dan memberikan keterangannya. ”Ada warga yang melihat tabrakan itu langsung datang ke rumah saya dan ke Polres untuk bersedia menjadi saksi, tapi kenapa sampai sekarang pelakunya tidak ditahan, hukum macam apa ini, ” tanyanya sambil terus terisak. Kasat Lantas Polres Kepsul Iptu Mochtar Saniapon saat dikonfirmasi mengaku kasus ini sudah dilakukan gelar perkara. “Kasus ini masih dalam penyelidikan,” tutur Mochtar. Mochtar terkesan melindungi pelaku, karena tak mau

KORUPTOR PNS Koruptor Belum Dipecat SANANA - Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kepulauan Sula (Kepsul) yang yang terseret kasus korupsi bertambah 3 sehingga menjadi 14 orang. Meski begitu, hingga saat ini belum ada kepastian pemecatan mereka. Karena berkas administrasinya masih di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM). Kepala BKSDM Imran Umalekhoa mengaku, berkas 14 PNS tersebut masih diproses. “Yang tiga orang masih di penjara, kita masih siapkan administrasnya,” kata Imran. Gaji mereka juga sudah ditahan, sambil menunggu pemberkasan selesai untuk diajukan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). ”Nanti baru kami ajukan, sekarang kita lagi tahan gaji mereka,” ujarnya. Imran masih akan berkoordinasi dengan Bupati Hendrata Thes, terkait persoalan ini. (ikh/onk).

ISTIMEWA

BARANG BUKTI: Mobil Toyota Hilux yang dikendarai pelaku. Tampak di bawah mobil ada kantung plastik berisikan beras dan gula yang dibawa korban

membeberkan identitasnya. Mungkin karena pelakunya adalah pejabat, sehingga namanya harus dirahasiakan. Dia meminta Malut Post bersabar hingga penanganan kasus ini tuntas. Untuk diketahui, insiden ini terjadi sekira pukul 12.00 WIT. Saat itu korban bersama Nurlaila hendak ke pasar melalui jalan kebun

yang masih merupakan jalan tanah. Saat itu Nurlaila meminta korban menunggu di pinggir jalan bersama beras 10 kilogram dan gula pasir. Saat itu SF datang menggunakan mobil dinas Toyota Hilux dengan nomor polisi DG 1304 XY, dan langsung melindas korban bersama barang bawaannya. Ironisnya, SF dan istrinya

tidak tahu kalau sudah menabrak orang, dan terus menjalankan mobil. Warga yang melihat kejadian itu mengejar pelaku dan memintanya berhenti. “Saat itu yang bersangkutan menggunakan kacamata hitam dan headset di telinga, jadi dia tidak mendengar,” tutur Nurlaila sembari meminta polisi bersikap adil. (ikh/onk).

Kakanwil DJPb Malut Puji Pemkab Morotai DARUBA - Pengelolaan keuangan pemerintah yang tertib dan transparan, dengan sendirinya akan meningkatkan indikatorindikator perekonomian dan pembangunan masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Bupati Pulau Morotai, Benny Laos, dalam rapat koordinasi bersama Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Malut yang dihadiri seluruh kepala SKPD, camat, dan kepala desa se-Morotai, Kamis (30/8). Bupati menuturkan, pengelolaan keuangan pemerintah yang tidak tertib sangat rentan terhadap perilaku koruptif. Perilaku koruptif tersebut selanjutnya akan merusak dan menjadikan indikator ekonomi dan pembangunan masyarakat semakin terpuruk. Bupati menambahkan bahwa pada tahun 2018 Pemkab Pulau Morotai menerima kucuran DAK Fisik Rp 121,9 miliar dan Dana Desa Rp 65,9 Miliar. “Dana yang besar tersebut tidak akan memberikan manfaat ekonomi yang besar apabila tidak dikelola dengan tertib,” kata Benny. Dia mengungkapkan telah menertibkan pengelolaan keuan-

Bawa Miras, Napi Dianiaya Sipir KOMPAK: Kakanwil DJPb Malut (kiri) bersama Bupati Pulau Morotai (tengah).

TIM HUMAS DJPB MALUT FOR MALUT POST

gan DAK Fisik dan Dana Desa di Morotai, mulai dari perencanaan hingga pertanggungjawaban dan pelaporan. Salah satunya dengan menerapkan transaksi non tunai untuk penyaluran Dana Desa. “Kini, Dana Desa tidak lagi diterima tunai oleh Kepala Desa, tetapi ditransfer langsung ke rekening penerima,” imbuh Bupati. Sementara Kakanwil DJPb Malut, Edward Nainggolan, mengungkapkan bahwa pengelolaan DAK Fisik dan Dana Desa di Morotai merupakan salah satu yang terbaik di Malut. Edward menambahkan penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa ke Pemkab

Morotai tergolong cepat, penyerapan DAK Fisik dan penyaluran ke Desa juga dilakukan dengan cepat. “Semakin cepat dana itu masuk dan beredar di Morotai, maka akan mempercepat pembangunan dan memberikan multiplier effect yang besar kepada perekonomian,” lanjut Edward. Sejalan dengan bupati, dia mengharapkan agar penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa pulau Morotai rampung pada September inki. “Untuk itu, seluruh kepala SKPD dan kepala desa harus mempersiapkan dokumen dan mempercepat capaian output kegiatan,” pungkas Edward. (onk).

SANANA - Lima narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II b Sanana Kepulauan Sula (Kepsul), yang kedapatan membawa minuman keras (miras) Selasa (28/8) lalu, diduga dianiaya petugas. Informasi yang dihimpun Malut Post, kelima napi tersebut adalah LA, LAS, J, S, I dan IT. Mereka kedapatan membawa miras sehingga dipukuli sipir penjara selama enam jam mulai pukul 21.00 - 03.00 WIT. “Mereka memang salah, tapi jangan dianiaya seperti itu,” tutur sumber Malut Post di Lapas Sanana. salah satu petugas Lapas Ayub Umaternate, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. namun dia membantah jika sipir menganiaya kelima napi tersebut. “Mereka hanya ditampar, bukan dianiaya,” akunya. petugas juga menyita handphone milik napi. Sementara Kadivpas Kemenkumham Malut, Mudji Raharjo Drajat, mengaku belum mendapat informasi soal itu. “Belum ada laporannya,” kata Mudji. Dia berjanji akan mengkonfirmasi soal ini kepada pihak Lapas Sanana. “Saat ini kepala Lapas Sanana belum ada, karena masih melakukan pelantikan di Jawa,” jelasnya. Dia juga menegaskan sipir dilarang menganiaya warga binaan. “Itu tidak boleh, tidak diperkenankan untuk melakukan penganiayaan terhadap Napi,” tegas Mudji. (ikh/tr-04/onk)

Dukung Tata Kelola Keuangan Pemkab Taliabu BOBONG - Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Malut menaruh perhatian besar terhadap laporan keuangan pemda yang belum memperoleh opini WTP dari BPK. Tak terkecuali Pemkab Pulau Taliabu yang di Tahun 2017 memperoleh opini WDP. Oleh karena itu, pada Rabu (29/8) Kanwil DJPb Provinsi Malut melakukan lawatan kerja ke Taliabu. Tim Kanwil disambut oleh Asisten II, La Hudia Usman dan Sekretaris BPPKAD, Wa Amina. Tim Kanwil langsung melakukan monitor mengenai perkembangan tindak lanjut rekomendasi BPK atas Laporan Keuangan Pemkab Taliabu Tahun 2017 dan bersinergi dalam meningkatkan pengelolaan keuangan daerah. Tidak cukup sampai di situ, Kamis (30/8) Tim Kanwil menemui Inspektorat yang diwakili oleh Andarias Barunggu. Andarias menyampaikan bahwa Pemkab Taliabu telah menyelesaikan

TIM HUMAS DJPB MALUT FOR MALUT POST

PERTEMUAN: Diskusi antara Tim Kanwil DJPb Malut dengan Pemkab Pulau Taliabu

semua rekomendasi BPK dan sedang menunggu tanggapan balik dari BPK. Dalam pertemuan tersebut Tim Kanwil dari Bidang Pembinaan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (PAPK), Rahmattullah dan Rokky, memberikan beberapa masukan, diantaranya adalah perlunya dilakukan reviu APBD terkait temuan kesalahan klasifikasi belanja, penerapan sistem aplikasi

untuk perbaikan pengelolaan persediaan, serta menambahkan pasal dalam perikatan yang menguntungkan pemda apabila terdapat kelalaian oleh pihak bank. Pemkab Taliabu menyambut baik inisiatif Tim Kanwil DJPb Malut, dan berjanji untuk meneruskan hasil pertemuan kepada pimpinan serta hasilnya akan dikomunikasikan lebih lanjut. (onk).


SAMBUNGAN ETALASE SABTU, 1 SEPTEMBER 2018 Malut Post HALAMAN 9

Art: rizky izzy

...AGK Samb Hal. 1

Dalam surat nomor 900/0161.01/BPKPAD/VIII/2018 tersebut, Purbaja menyatakan Muchdar akan menggantikannya dalam hal mewakili rapat bersama, melaksanakan tugas Kepala Badan yang dianggap penting dan dibutuhkan keputusan secara cepat, serta menegaskan hal-hal yang berkaitan dengan keputusan strategis dilimpahkan kepada Muchdar. Nyatanya, Muchdar hanya sekadar di-PHP Gubernur. Mantan Wakil Gubernur Malut itu belakangan justru menunjuk Bambang sebagai Plh Kepala BPKPAD. Dua kebijakan bertolak belakang yang diambil dalam waktu berdekatan ini tak urung dipertanyakan Deprov. Ketua Komisi I DPRD Provinsi Wa h d a Z a i na l I ma m m e nyatakan, hanya dalam waktu tiga minggu Gubernur mengeluarkan dua keputusan berbeda. Apalagi Bambang merupakan orang dari luar instansi BPKPAD. “Bagaimana mungkin ditunjuk sebagai Plh BPKPAD? Ini sama halnya mengawasi diri sendiri. Ini akan merusak sistem. Selain itu, internal pegawai BPKAD juga akan bekerja dengan tidak fokus,” paparnya, Jumat (31/8). Ketua Partai Gerindra Malut itu mengatakan, untuk jabatan pelaksana tugas (Plt), sah-sah sjaa menunjuk pejabat dari luar instansi. Namun untuk jabatan Plh, baiknya diambil pejabat internal saja. Wahda juga mempersoalkan

...HAJI Samb Hal. 1 Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk Jeddah Mohamad Hery Saripudin mengatakan, kepuasan jamaah haji tergantung fasilitas transportasi, katering, dan akomodasi yang diterima jamaah haji Indonesia. “Ada tiga besar yang harus diperhatikan yakni akomodasi, katering, dan transportasi yang selama ini melayani jamaah,” ujar Hery Saripudin seperti dilansir dari okezone.com. Hery mengaku optimistis target 85,00 persen tercapai. Apalagi, melihat kepuasan jamaah dan didukung 10 inovasi terbaru Kementerian Agama untuk pelayanan haji. Senada dikatakan Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan

...KPK Samb Hal. 1

Saya tahu bahwa setelah saksi, tersangka, pasti ada penahanan,” ujar Idrus di Gedung KPK Jakarta, Jumat (31/8). Idrus menambahkan, dirinya yakin penyidik KPK dalam melakukan penahanan berdasarkan buktibukti kuat dan sesuai prosedur. “KPK tidak mungkin mengambil langkah yang tidak sesuai prosedur dan persyaratan yang ada. KPK punya logika hukum, jadi jangan melihat dalam logika kita sendiri,” ucapnya seperti dilansir dari Kumparan. Dengan penahanan tersebut, Idrus menyusul dua tersangka lain yakni politikus Golkar Eni Maulani Saragih dan pemegang saham Blackgold Natural

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang tidak memberikan pertimbangan kepada Gubernur. Sedangkan di sisi lain pemerintah disebutnya harus punya etika birokrasi. “Ini sama dengan jeruk makan jeruk, karena fungsi pengawasan yang melekat pada Bambang sebagai Kepala Inspektorat berarti dia mengawasi dirinya sendiri sebagai Kepala BPKPAD,” tuturnya. Lebih lanjut Wahda meminta Gubernur memberhentikan Bambang dari jabatannya sebagai Kepala Inspektorat. Dengan begitu, ia bisa fokus menjadi Plh Kepala BPKPAD saja. “Ini birokrasi aneh yang baru ditemui,” kecamnya. Sementara itu, Pemerintah Provinsi sendiri tetap berpegang pada keputusan mereka. Kepala BKD Idrus Assagaf justru menantang para pengritik membuktikan aturan apa yang telah dilanggar Gubernur dengan kebijakannya tersebut. “Apa pelanggaran yang dilakukan Gubernur dari sisi regulasi terhadap penunjukan Bambang sebagai Plh?” katanya saat dikonfirmasi kemarin. Menurut Idrus, bicara soal etika birokrasi bakal menimbulkan interpretasi masingmasing pihak. Apalagi, kata dia, keputusan Gubernur itu didasarkan pada penilaian dan pertimbangan dari berbagai sisi. “Jadi bukan keputusan tiba saat tiba akal,” ujarnya. Mantan Penjabat Wali Kota Ternate ini menegaskan, BPKPAD berbeda dengan instansi lain. Lembaga ini, sambungnya,

bertanggungjawab mengatur dan mengendalikan anggaran yang memiliki konsekuensi secara hukum. Karena itu, tak sembarang orang bisa ditunjuk menjadi penanggungjawab di sana. “Perlu dicatat, ini menjadi kewenangan Gubernur. Kapan saja Gubernur melakukan evaluasi dan pergantian dimungkinkan dari sisi regulasi, apalagi hanya sebatas Plh,” tegasnya. Idrus juga meminta semua pihak tidak bereaksi berlebihan terhadap keputusan Gubernur mengangkat Bambang. Sebaliknya, kebijakan itu harus dilihat dari sisi positifnya. “Poin penting yang Gubernur tekankan dalam keputusan ini, agar anggaran dapat dikendalikan dan terawasi dengan baik. Apalagi menghadapi penyusunan APBD Perubahan dan APBD Induk 2019,” terangnya. Saat ini, Kepala BPKPAD definitif Ahmad Purbaja tengah mengikuti Diklat Kepemimpinan (PIM) I. Idrus menerangkan, kesibukan mengikuti pendidikan terbilang tinggi, bahkan hingga melakukan perjalanan ke luar negeri. “Selain itu, Muchdar Abdullah juga telah menyampaikan permohonan akan melanjutkan pendidikan PIM III. Karena itu Gubernur harus mengeluarkan keputusan tepat agar tidak mengganggu proses pelayanan. Lagipula Bambang tidak akan mengambil kebijakan yang bersifat strategis, karena hanya sebatas Plh. Kewenangan itu ada pada Ahmad Purbaja selaku Kepala BPKPAD definitif,” tandasnya.(udy/kai)

Umrah Nizar Ali. Ia yakin kepuasan jamaah haji tahun ini akan meningkat. Hal itu terlihat dari realisasi sepuluh inovasi penyelenggaraan haji yang dilakukan Kemenag. “Insha Allah dengan melihat perkembangan yang ada, sepuluh inovasi yang kita lakukan akan berimbas pada kenaikan nilai indeks kepuasan jamaah,” jelas Nizar Ali. Hal ini menurutnya cukup beralasan, mengingat para petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi saat bertanya kepada jamaah, rata-rata menyatakan puas. Di samping itu, pihaknya juga melihat masa kritis fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) sudah selesai dan tidak ada insiden berarti. “Masa kritis sudah dilalui dan seperti yang

kita rasakan bersama tidak ada insiden yang berarti, maka bisa disimpulkan haji tahun ini sukses,” kata Nizar yang pernah menjabat Kakanwil Kemenag DIY ini. “Tadi Pak Dubes (Agus Maftuh Abegebriel) juga menyatakan Gubernur Makkah menilai tahun ini adalah kesuksesan tiada tanding bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” tambahnya lagi. Kemenag memang mematok kenaikan target indeks kepuasan jamaah. Untuk tahun ini ditargetkan mencapai minimal 85,00 persen atau naik dari tahun lalu yang mendapat 84,85 persen. Perlu dicatat, indeks kepuasan jamaah terus meningkat tiap tahun. Pada 2014 mencapai 81,52 persen; 82,67 persen (2015); dan 83,83 persen (2016).(okz/kai)

Resources Limited, Johannes Budisutrisno Kotjo yang telah ditahan pada 14 Juli lalu. Dalam kasus ini, Eni selaku Wakil Ketua Komisi VII diduga menerima suap Rp 4,8 miliar dari Johannes, namun ia baru mengakui menerima Rp 2 miliar. KPK menduga uang itu merupakan suap terkait pembangunan PLTU Riau-1. KPK menduga Eni memengaruhi manajemen PLN agar Blackgold ikut dalam proyek PLTU Riau-1. Meski sebagai anggota DPR tak punya kewenangan dalam proses pengadaan pembangkit listrik di PLN, Eni diduga memiliki pengaruh. Sementara Idrus diduga dijanjikan USD 1,5 juta dari Johannes apabila Blakcgold menerima kontrak jual beli listrik/PPA dari PLN.

Blackgold melalui anak usahanya, PT Samantaka Batubara, merupakan anggota konsorsium dari proyek yang dipimpin PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB). Selain BlackGold, konsorsium itu juga terdiri atas PT PLN Batu Bara dan perusahaan asal Tiongkok, China Huadian Engineering Co. Ltd. PLTU Riau-1 rencananya akan beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada 2024 dengan kapasitas sebesar 600 MW. PLTU ini akan dibangun di Kecamatan Penarap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Nilai investasi proyek PLTU Riau 1 mencapai USD 900 juta atau Rp 12,87 triliun. Akibat kasus ini, proyek tersebut ditunda. (kum/kai)

SERAHKAN BABUK: Petugas Bandara Hasanuddin meyerahkan barang bukti paket sabu-sabu yang hendak dikirim ke Ternate kepada Kepolisian

...NARKOBA Samb Hal. 1

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes (Pol) Dicky Sondani mengatakan, petugas mulai mencurigai keberadaan paket tersebut begitu melewati mesin x-ray. “Saat melewati xray, petugas curiga,” katanya. Petugas pun melakukan pembongkaran secara manual. Hasilnya, paket berisi pakaian

...BARCELONA Samb Hal. 1

Sementara di Grup H, ada Juventus, Manchester United, Valencia dan Young Boys. Cristiano Ronaldo akan kembali ke Old Trafford. Sedangkan juara bertahan Real Madrid satu pul dengan AS Roma, CSKA Moskva dan Viktoria Plzen di Grup G. Di atas kertas, bukan perkara sulit buat Madrid melenggang ke 16 Besar. Grup yang dihuni Barca tersebut langsung dilabeli sebagai grup neraka. Betapa tidak, keempatnya adalah tim kuat di liga masing-masing. Tottenham jelas tak bisa dipandang sebelah mata. Sementara Inter Milan mulai mengembangkan kekuatan skuat. Meski demikian, kepala relasi institusi Barcelona, Guillermo Amor menyebut Barca justru beruntung di grup tersebut. Menurutnya tak ada istilah grup neraka. Amor percaya perjalanan Barcelona di Liga Champions musim ini akan berjalan baik. Menurut Amor, persaingan panas di grup tersebut justru membuat pertandingan menjadi indah. Grup tersebut sulit, tak terbantahkan, tetapi Barcelona siap melawan siapa pun untuk meraih kesuksesan. “Ini bukan grup neraka, kami akan bermain sepak bola. Ini jelas grup berat, kuat, dan sulit tetapi juga indah di waktu yang

...MASJID Samb Hal. 1

Tak pernah sekali pun roboh karena guncangan gempa. Termasuk rentetan lindu yang mengguncang pulau tempat pusat pemerintahan Nusa Tenggara Barat itu sejak 29 Juli lalu. “Saya sering dengar cerita tentang masjid ini. Jadi penasaran,” kata Melva Harahap, salah seorang relawan gempa Lombok asal Jakarta, yang berkunjung ke Bayan Beleq di saat yang sama dengan Jawa Pos pada Senin lalu (27/8). Kata beleq dalam bahasa Sasak berarti besar. Padanannya adalah masjid agung, masjid raya, atau masjid jamik. Namun, secara fisik, masjid yang menurut berbagai literatur berdiri sejak abad ke-17 itu tak bisa dibilang besar. Hanya berukuran 9 x 9 meter. Dengan tinggi sekitar 7 meter. Arsitektur masjid itu tak ubahnya rumah-rumah kuno masyarakat suku Sasak. Mirip rumah-rumah di kampung Desa Sade, Kabupaten Lombok Tengah, desa adat jujukan wisatawan. Yang agung dari masjid tersebut adalah sejarah panjangnya dan simbol yang disandangnya. Menurut Ratmanom, penghulu adat Desa Bayan, arsitektur bangunan Bayan Beleq masih terjaga sampai sekarang. Komponen bangunan yang sama sekali masih asli adalah empat tiang utama dan beduk. Empat tiang berbentuk silinder itu dibuat dari kayu nangka. “Kalau pagar dan atap, pernah diganti. Itu pun sudah tahun 1993,” tutur Ratmanom. Dengan arsitektur seperti itu, ketika puluhan ribu bangunan luluh lantak di seantero Lombok akibat rentetan gempa sejak Juli lalu sampai Agustus ini, Bayan Beleq kukuh berdiri. Sama sekali tak ada kerusakan. Justru tembok luar yang terbuat dari semen hancur akibat gempa. Bangunan khas Lombok, seperti yang bisa dilihat di Desa

berupa celana dan kaus itu juga terdapat narkoba jenis sabu di dalamnya. “Pelaku rupanya mengelabui petugas dengan membungkus barang tersebut dengan pakaian. Di paket barang juga dicantumkan keterangan bahwa kiriman ini berisi sepatu, makanan dan pakaian,” ucap Dicky. Setelah mendapatkan barang tersebut, petugas langsung

mengamankannya di ruangan Air Cargo Terminal. Selanjutnya, barang bukti tersebut diserahkan ke pihak Avsec. Saat itu, petugas X-Ray langsung mengamankan di ruangan Air Cargo Terminal dan kemudian menyerahkan barang bukti tersebut ke pihak Aviation Security (Avsec) Angkasa Pura 1. “Kasus ini sementara diselidiki Polsek Kawasan Bandara Sultan Hasanuddin,” jelas Dicky.(kai)

sama,” tegas Amor dikutip dari marca. “Mereka juga akan mencoba meraih kemenangan sama seperti kami dan setiap menghadapi persaingan kami ingin meraih kesuksesan,” lanjutnya. Lebih lanjut, Amor percaya Barcelona dan rival-rivalnya selalu menaruh respek satu sama lain. Pemain-pemain Barca sudah tahu sulitnya kompetisi sekelas Liga Champions, oleh sebab itu Barca siap fokus dan mengerahkan seluruh tenaganya. “Tahun lalu kami melakukannya dengan baik kecuali di Roma, tetapi rival-rival kami menaruh respek pada kami. Pemain Barcelona tak pernah bersantai, kami tahu bahwa ini (Liga Champions) adalah kompetisi yang sangat sulit dan diisi tim-tim kuat, hanya butuh beberapa menit untuk tereliminasi,” sambungnya. Di sisi lain, Manchester United boleh bersyukur karena tergabung dengan grup yang tidak begitu berat di Liga Champions. Eks penggawa Liverpool, Steve Nicol, menyatakan mereka harus lebih berbahagia karena jadwal pertandingan yang menguntungkan. Klub asuhan Jose Mourinho tersebut tergabung di grup H bersama Valencia, Young Boys, serta klub raksasa Italia, Juventus. Komposisi ini membuat publik yakin peluang The Red

Devils untuk lolos ke babak selanjutnya cukup besar. Perjalanan MU di kancah tertinggi Eropa itu akan dimulai pada bulan pertengahan bulan September mendatang, dengan Young Boys sebagai lawannya. Selanjutnya mereka akan menghadapi Valencia lalu dilanjutkan dengan Juventus. Jadwal pertandingan tersebut, diyakini Nicol, memberikan keuntungan besar untuk pasukan Jose Mourinho itu. Sebab, mereka menghadapi dua tim non-unggulan sebelum kemudian bertemu Juventus. “Manchester United harusnya senang dengan bagaimana pertandingan ditentukan,” ujar Nicol menanggapi jadwal Manchester United kepada ESPN FC. “Mereka bermain melawan Young Boys lalu Valencia sebelum menghadapi Juventus dua kali. Itu sangat sempurna,” lanjutnya. Dalam pandangan Nicol, Jadwal itu akan membuat Paul Pogba dkk bisa main lepas saat menghadapi Juventus. Tetapi, prediksi tersebut tidak menjadi kenyataan jika mereka tumbang di salah satu pertandingan. “Keadaan akan terbalik bila anda tidak memenangkan lagalaga itu tetapi, bila anda punya daftar harapan, setiap harapan yang mereka ingin jadi kenyataan, mereka akan berharap jadwal akan seperti itu,” tutupnya. (jpnn/bln/yun)

Sade, memang mengandalkan kayu. Rumah pelari nasional asal Pamenang, Lombok Utara, Lalu M. Zohri yang direnovasi juga demikian. Dan, terbukti mampu bertahan dari guncangan gempa. Saat Jawa Pos ke sana beberapa hari setelah gempa besar kedua pada 5 Agustus lalu, hanya beberapa genting di rumah juara dunia lari 100 meter U-20 tersebut yang runtuh. Sayang, Senin siang lalu itu masjid terkunci rapat. Hanya cuitan aneka burung yang menyambut siapa saja. Terbang rendah dari rating ke ranting pepohonan tua yang tumbuh rindang di kawasan cagar budaya tersebut. Memang, Masjid Bayan Beleq hanya dibuka pada waktu-waktu tertentu. Yaitu, Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, dan Maulid Nabi Muhammad SAW. “Selebihnya ditutup,” tutur Ratmanom. Ratmanom yang punya nama lain Amaq Riajim menuturkan, konstruksi Masjid Kuno Bayan Beleq memiliki filosofi tersendiri. Terdiri atas kepala, badan, dan kaki. Apakah ada kaitannya dengan Islam waktu telu? Pria yang sudah menjabat penghulu selama 30 tahun tersebut menjelaskan, ada yang salah kaprah dengan istilah Islam waktu telu. “Sebutan yang benar adalah waktu telu (tiga waktu, Red). Kalau Islam waktu telu, tidak ada,” ujarnya, lalu tersenyum. Tiga waktu, jelas dia, berhubungan dengan unsur kehidupan. Yaitu, alam gaib, alam dunia, dan alam akhirat. Semua manusia, kata dia, selalu menempuh tiga fase kehidupan tersebut. Yang dimaksud alam gaib adalah kehidupan di kandungan ibu selama 9 bulan 10 hari. Kemudian, manusia hidup di dunia dan terakhir mati. Hidup di akhirat. “Kehidupan di akhirat inilah yang abadi. Di sana manusia hidup selamalamanya,” tuturnya.

Dia percaya, kandungan filosofis struktur Masjid Kuno Bayan Beleq menjadi panduan hidup masyarakat Lombok. Tradisi adat istiadat dan agama tidak boleh sampai luntur. Itu menjadi bukti bahwa tonggak peradaban masyarakat Lombok dibangun di atas kesadaran adat dan spiritual. Dua unsur itu menyatu sampai sekarang. Karena itu, menurut pria 75 tahun tersebut, gempa yang mengguncang Lombok mesti dibaca sebagai teguran dari Tuhan. Agar masyarakat kembali ke ajaran adat dan agama. “Kita ini makhluk kecil. Mungkin selama ini kita terlalu sombong,” ungkap kakek enam cucu itu. Selama ini, kata dia, masyarakat Lombok dikenal teguh memegang kearifan lokal. Tradisi adat dan agama menjadi panutan. Masyarakat percaya, menjaga tradisi adat dan menjalankan perintah agama bakal menghindarkan dari gangguan bencana alam. Di luar bangunan yang masih lestari, areal sekitar Masjid Bayan Beleq kurang terawat dengan baik. Itu terlihat dari tidak adanya papan informasi. Padahal, media informasi sangat dibutuhkan pengunjung untuk mengetahui silsilah masjid. Apalagi, di sekitar masjid ada enam bangunan lain. Konon, itu adalah makam para pendiri masjid tersebut. Selain itu, kawasan tersebut dipenuhi tumbuhan liar di sana-sini. Daun-daun kering berserakan. Areal taman juga tidak lagi tertata rapi. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lombok Utara (KLU) Muhammad berjanji melakukan perbaikan. Termasuk pemasangan papan informasi. Tahun depan pihaknya membangun sejumlah fasilitas. Misalnya, mempercantik areal makam dan taman di sejumlah titik. “Kami sudah punya rencana jangka panjang mempercantik areal masjid ini,” ujarnya. (jpc/kai)


LOKAL SPORT Malut Post • HAL. 10

SABTU, S ABT TU, 1 S SE SEPTEMBER EP PT TEM EMBE BER 2018 20 20

Sunan Sumbang Perunggu Gagal ke Final, Petinju Indonesia Raih Dua Perunggu JAKARTA – Petinju harapan terakhir Indonesia, Sunan Agung Amoragam gagal melangkah ke final kelas bantam 56 kg putra Asian Games 2018. Dalam pertandingan semifinal yang digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat sore kemarin, Sunan Agung mengalami kekalahan telak 0-5 dari petinju Uzbekistan, Mirazizbek MIrzakhalilov. Petinju asal Sasana Garuda Jaya Gamalama Ternate ini sepertinya kelelahan. Ia harus mengaku ketangguhan lawannya tersebut. Sejak partai penyisihan, Sunan sudah cukup menunjukkan kemampuannya sebagai petinju yang patut diwaspadai. Namun, keberuntungan belum berpihak pada Sunan. Ia harus takluk di tangan petinju Uzbekistan, Mirazizbek Mlrzakhalilov. Sebelumnya, Mirazizbek merupakan rekan latih tandingnya selama menjalani training camp di Ukraina. Baca: SUNAN... Hal 11

DUEL: Sunan Agung Amoragam saat tampil di babak semifinal, tinju kelas bantam 56 kg melawan Mirazizbek Mlrzakhalilov di JIExpo Kemayoran Jakarta, kemarin

SPORTAINMENT Jersey Jonatan Laku Rp 400 Juta PEBULUTANGKIS Indonesia Jonatan Christie mengaku terkejut ketika mengetahui jersey miliknya bisa laku dilelang sampai Rp 400 juta! Jonatan baru saja sukses meraih emas di pentas Asian Games 2018 ini. Emas itu didapatkannya di nomor tunggal putra usai sukses mengalahkan Chou Tien-chen, wakil Taiwan, pada partai final yang digelar pada hari Selasa (28/08) lalu. Sebelumya Jonatan sempat berujar bahwa ia berniat membantu korban bencana di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Niatannya itu ternyata bisa terealisasi lebih cepat meski secara tidak langsung.Ia ikut membantu para korban itu dengan merelakan jersey badminton miliknya untuk dilelang. Dan ternyata jerseynya itu mampu laku dengan harga selangit! Jersey itu dibeli seharga Rp 400 juta. Pemenang lelang itu adalah Wakil Direktur Utama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek), Sutanto Hartono. Jonatan mengaku ia tidak menyangka bahwa jerseynya akan diminta untuk dilelang. Ia kemudian mengaku terkejut ketika tahu bahwa jerseynya laku hingga ratusan juta. Baca: JERSEY... Hal 11

SSB Indonesia Muda Tikep Resmi Dibentuk

RESMI: Peresmian dan pembentukan SSB Indonesia Muda Tikep

merupakan program IM pusat untuk membentuk SSB yang ada di kabupaten kota di Indonesia,” ujarnya Dia menambahkan, walaupun baru dibentuk, Indonesia Muda Kota Tidore Kepulauan bakal dilibatkan pada jamboree IM Nusantara di Cibubur pada Desember 2018 mendatang. “IM ini mulai dari 8-13 tahun yang diketuai oleh Ismanto Hi. Saleh dan pelatih Ali Haruna. Selain itu di waktu yang sama adanya coaching clinic dari pengurus Komunitas SSG Community,” katanya. Baca: SSB... Hal 11

Pekan Depan, Bonus Atlet Asian Games Cair JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi telah menandatangani keputusan terkait besaran nilai bonus atlet peraih medali Asian Games 2018, Kamis (30/8) malam lalu. Menurut Imam, pembagian bonus terhadap peraih medali Indonesia dilakukan serinci mungkin. “Kami ingin memberi dan menghargai apa yang telah atlet perjuangkan Baca: BONUS... Hal 11

JONATAN Christie

TERNATE - Indonesia Muda (IM) Kota Tidore resmi terbentuk. Peresmian SSB IM Tikep itu langsung dilakukan oleh Pengurus Besar Sekolah Sepakbola (SSB) Indonesia Muda pusat, kemarin di Tomalou Kota Tidore Kepulauan. Ketua Indonesia Muda Kota Ternate, Kobe Rusdi mengatakan pembentukan SSB Indonesia Muda Kota Tidore merupakan program IM dalam membentuk SSB di seluruh kabupaten kota di Indonesia. “Alhamdulillah IM Tidore telah terbentuk dan kita sudah laporkan ke pengurus besar (PB) IM pusat di Jakarta. Pembentukan SSB IM kota Tidore ini

PRESTASI: Tim estafet 4 x 100m putra indonesia (kiri ke kanan) Bayu Kertanegara, Eko Rimbawan, Fadlin dan Lalu Muhammad Zohri IMAM Nahrawi

Cerita di Balik Tim Estafet 4 x 100m Putra Indonesia JAKARTA - Indonesia akhirnya menciptakan sejarah baru di cabang olahraga atletik nomor estafet 4 x 100m putra. Itu setelah Fadlin, Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan dan Bayu Kartanegara mengamankan medali perak di SUGBK Jakarta, Kamis (30/8) malam.

Yang menarik adalah, komposisi pelari yang diturunkan pelatih tim sprint Indonesia, Eni Nuraini berubah dari saat latihan terakhir sebelum Asian Games berlangsung. Baca: CERITA... Hal 11


SAMBUNGAN SABTU, 1 SEPTEMBER 2018 Malut Post HALAMAN 11

...SUNAN Samb Hal. 10 Tiga ronde pertarungan mutlak dikuasai petinju negara pecahan Rusia tersebut.“Saya sudah menjalankan strategi sesuai instruksi pelatih yakni bertarung dalam jarak jangkaun. Tetapi, saya sering terlambat menghindar sehingga pukulan lawan sering masuk,” kata Sunan Agung kepada wartawan usai pertandingan. “Saya sudah berusaha maksimal untuk memberikan perlawanan tetapi gagal. Dan, saya akui penampilan lawan memang jauh lebih baik,” tutur Sunan Agung. Pelatih Kepala Tim Tinju Indonesia, Adi Suwandana mengatakan, penyebab kekalahan Sunan Agung sama dengan Huswatun yakni kurang pengalaman bertanding internasional. “Sunan Agung kalah karena kurang mampu mengantisipasi serangan lawan yang terus mendesak. Semua ini terjadi karena dia kurang pengalaman bertanding internasional,” ujar Adi Suwandana. Dengan kekalahan Sunan Agung, cabang tinju gagal meraih target satu medali emas yang dibebankan pemerintah. Tim Tinju Indonesia hanya kebagian 2 perunggu. Namun, prestasi Sunan tersebut merupakan yang cukup istimewa. Sebab, PB Pertina yang menurunkan 10 petinju dengan target satu medali emas, tapi hanya dua petinju yang bisa meraih medali perunggu. Salah satunya adalah petinju asal Ternate tersebut. “Tampilnya Agung dan Huswatun di

...JERSEY Samb Hal. 10 “Sebenarnya saya enggak menyangka pas pertama kali diminta setelah pertandingan itu, tim dari Indosiar minta saya untuk dilelang bajunya. Saya kasih, setelah itu ternyata ke-

...SSB Samb Hal. 10 Dengan terbentuknya IM Tikep itu, maka di Provinsi Maluku Utara sudah ada dua SSB Indonesia Muda yakni SSB IM Kota Ternate dan SSB Kota Tidore. Meski baru dibentuk, tetap IM Tikep akan dilibatkan pada Jambore IM Nusantara di Cibubir,

...BONUS Samb Hal. 10 demi negara. Mereka mengorbankan banyak hal demi medali Indonesia ini,” terangnya. Menpora menjelaskan pemberian bonus ini diberikan dengan rincian, peraih emas perorangan mendapatkan Rp 1,5 miliar. Peraih emas untuk pasangan/ganda sebesar Rp 1 miliar per orang, dan emas beregu Rp 750

...CERITA Samb Hal. 10 Yaspi Boby yang sebelumnya masuk di tim, digantikan Bayu yang secara kemampuan lebih segar dengan tenaga muda. “Secara teknis memang catatan waktu Boby menurun, dia juga turun di nomor individu 100 meter sebelumnya,” kata Eni. Beruntung, Bayu merupakan pelari muda yang sejak junior berlatih dengan para seniornya. “Saya latihan sama mereka, meski menjadi pendamping, tetapi sudah ikut. Jadi ketika masuk senior dan ditunjuk sebagai pelari ke berapa pun sudah siap,” beber Bayu. Tadi malam, Bayu menjadi pelari terakhir sekaligus memastikan Indonesia finis kedua setelah Jepang yang mengemas waktu 38,16 detik. Raihan sekeping perak kemarin juga menjadi perpisahan sempurna bagi Fadlin. Usianya tahun ini masuk 29 tahun, dia juga sudah merencanakan pensiun setelah Asian Games 2018. “Ini merupakan lomba terakhir buat saya, rencana ke depan saya mau mengabdi sebagai asisten pelatih dulu,” sebut

semifinal Asian Games 2018 itu sudah prestasi. Begitu juga dengan hasil 2 perunggu itu sudah cukup bagus. Lawanlawan yang dihadapi mereka itu ratarata memiliki pengalaman bertanding internasional lebih banyak tetapi Agung dan Huswatun hanya sekali menjalani uji coba pada pertandingan internasional,” jelasnya. Sebelumnya, Sunan sudah berjuang dengan keras. Mulai dari partai penyisihan grup hingga menginjakkan kaki di partai krusial adalah prestasi yang membanggakan dan luar biasa bagi salah satu putra Maluku Utara itu. Bukan hal mudah menjangkau semi final di multi event bergengsi sekelas Asian Games tersebut. Tapi, Sunan mampu melakukan itu. Bahkan, di cabang olahraga tinju, hanya dua medali perunggu yang disumbangkan untuk negara, dari 10 petinju. Dari dua medali perunggu itu, salah satunya disumbangkan oleh Sunan. Karena itu, Maluku Utara patut berbangga dengan prestasi dan perjuangan Sunan tersebut. Ketua Umum Pertina Malut, Djasman Abubakar mengatakan, keberadaan Sunan di partai semi final sudah membuktikan, Maluku Utara punya potensi besar di cabang olahraga tinju. Kedepan, diharapkan prestasi Sunan terus berlanjut hingga ke olimpiade. “Dia (Sunan) sudah cukup berjuang untuk memberikan yang terbaik. Dia tidak gagal, tetap dia hanya belum mendapat kesempatan baik untuk juara. Bagi saya, Sunan adalah aset bangsa dan daerah di dunia olahraga tinju. Kita harapkan, Prestasi Sunan terus berlanjut hingga ke Olimpiade nanti,” kata Djasman. (net/yun) marin, yang mau membeli itu dari menteri, dari pengusaha-pengusaha, saya juga tidak tahu sebelumnya,” aku Jonatan. “Dan enggak menyangka juga bisa dapat sampai 400 juta itu. Tapi saya bersyukur karena uang itu bisa dipakai masyarakat NTB. Semoga dapat bermanfaat apa yang telah diberikan juga bisa berguna,” ujar pebulu tangkis berusia 20 tahun itu. (bln/yun) Desember nanti. Kobe berharap, kedepan di Maluku Utara juga ada pembentukan SSB Indonesia Muda di kabupaten/kota lainnya. “IM pusat terus berupaya agar di Kabupaten di Indonesia dan termaksud 10 kabupaten di Maluku Utara. Saya berharap setelah Indonesia Muda Kota Tidore, juga lahirnya SSB Indonesia Muda di kabupaten/ kota yang lain,” tutupnya. (mg-04/ yun) juta per orangnya. Peraih perak perorangan mendapatkan Rp 500 juta, perak untuk ganda sebesar Rp 400 juta per orang, dan perak beregu Rp 300 juta per atletnya. Sementar, peraih perunggu perorangan mendapatkan Rp 250 juta, perunggu ganda Rp 200 juta per orang, dan peraih perunggu beregu sebesar Rp 150 juta per orang. “Kami akan berikan pekan depan bonusnya. Langsung cair ke rekening masing-masing sesuai intruksi Presiden Jokowi,” ungkap Imam. (dkk/jpnn) pelari asal Nusa Tenggara Barat itu. Secara teknis, PB PASI menyebutkan performa atlet Indonesia memang menurun secara perolehan medali emas. “Tetapi sebenarnya bukan itu pertimbangannya, tetapi lebih ke target masing-masing nomor, sejauh ini masih masuk,” sebut Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung. Mengacu perolehan medali dari edisi empat tahun lalu di Incheon, Korea Selatan. Saat itu, Indonesia masih bisa mencuri sekeping emas dari Maria Natalia Londa di lompat jauh putri. Tahun ini, Londa gagal mempertahankan prestasinya. Londa hanya mampu menempati peringkat ke-5 dengan lompatan sejauh 6,45 meter. Sedangkan di Korsel, atlet asal Bali itu melakukan lompatan sejauh 6,55 meter. Pergulatan dengan recovery cedera lutut kiri dan melawan trauma menjadi persoalan terbesar dia. Beruntung tim atletik Indonesia masih bisa mengamankan setidaknya dua perak dan satu perunggu yakni, sekeping perak dari Emilia Nova di lompat gawang 100 meter putri. Satu perak dari 4 x 100m putra, dan satu perunggu lahir dari Sapwaturrahman di lompat jauh putra. (jpn/yun)

Modric yang Terbaik Salah Tetap Bangga Jadi Panutan Warga Mesir MONACO - Bintang Real Madrid dan timnas Kroasia Luka Modric terpilih sebagai pemain terbaik UEFA 2017/18 mengalahkan mantan rekan satu timnya di Madrid, Cristiano Ronaldo dan superstar Liverpool Mohamed Salah.“Saya sangat senang menerima hadiah besar ini. Saya telah bekerja keras untuk mencapai titik tertinggi,” kata Modric saat penyerahan penghargaan di Monaco. Pemain berusia 32 tahun itu berperan penting membawa Real Madrid memenangi Liga Champions untuk tahun ketiga beruntun, dan juga memimpin Kroasia ke final Piala Dunia 2018. “Saya dapat mengatakan dengan pasti bahwa ini adalah tahun terbaik dalam karier saya, secara kolektif dan individual. Saya

menikmati momen ini,” ujar Modric. Kesuksesan Modric kali ini membuat dia langsung menjadi favorit memenangi Ballon d’Or, penghargaan yang dalam satu dekade terakhir didominasi oleh Ronaldo dan Lionel Messi. Sementara itu, kegagalan meraih penghargaan individual dari UEFA tidak membuat bintang Liverpool, Mohamed Salah, merasa kecewa. Sebab, ia merasa bangga karena sudah menjadi sosok yang diidolakan banyak warga negara kelahirannya, Mesir. Musim kemarin, Mohamed Salah tampil trengginas bersama The Reds baik di Liga Champions maupun Premier League. Ia bahkan kerap disandingkan dengan nama besar seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel

Messi berkat 44 golnya di semua kompetisi. Karena itu pula, penyerang berumur 26 tahun tersebut masuk ke dalam nominasi UEFA Player of the Year dan Forward of the Year. Sayangnya, ia tidak mendapatkan satu pun penghargaan dari kedua nominasi tersebut. Walaupun demikian, eks penggawa AS Roma itu tidak merasakan kekecewaan. Baginya, bisa menjadi idola bagi 100 juta warga mesir sudah cukup untuk membuat dirinya merasa bangga dengan pencapaiannya. “Saya melakukan sesuatu untuk pertama kali, yang belum pernah dilakukan warga mesir sebelumnya, sesuatu yang hebat, itu adalah hal yang patut dibanggakan,” ujar Salah seperti yang dikutip dari Goal. (jpnn/ bln/yun)

JADWAL FASE GRUP LIGA CHAMPIONS Grup A - D

Grup E - H

MATCHDAY PERTAMA - 18 SEPTEMBER (WAKTU EROPA) Club Brugge vs Borussia Dortmund AS Monaco vs Atletico Madrid Barcelona vs PSV Eindhoven Inter Milan vs Tottenham Hotspur Liverpool vs PSG Red Star vs Napoli Galatasaray vs Lokomotiv Moscow Schalke vs Porto

MATCHDAY PERTAMA - 19 SEPTEMBER (WAKTU EROPA) Ajax Amsterdam vs AEK Athens Benfica vs Bayern Munchen Shakhtar Donetsk vs Hoffenheim Manchester City vs Lyon Real Madrid vs AS Roma Viktoria Plzen vs CSKA Moscow Young Boys vs Manchester United Valencia vs Juventus

MATCHDAY KEDUA - 3 OKTOBER (WAKTU EROPA) Atletico Madrid vs Club Brugge Borussia Dortmund vs AS Monaco Tottenham Hotspur vs Barcelona PSV Eindhoven vs Inter Milan PSG vs Red Star Napoli vs Liverpool Lokomotiv Moscow vs Schalke Porto vs Galatasaray Matchday ketiga - 24 Oktober (waktu Eropa) Club Brugge vs AS Monaco Borussia Dortmund vs Atletico Madrid PSV Eindhoven vs Tottenham Hotspur Barcelona vs Inter Milan PSG vs Napoli Liverpool vs Red Star Lokomotiv Moscow vs Porto Galatasaray vs Schalke

MATCHDAY KEDUA - 2 OKTOBER (WAKTU EROPA) Bayern Munchen vs Ajax Amsterdam AEK Athens vs Benfica Hoffenheim vs Manchester City Lyon vs Shakhtar Donetsk CSKA Moscow vs Real Madrid AS Roma vs Viktoria Plzen Juventus vs Young Boys Manchester United vs Valencia Matchday ketiga - 23 Oktober (waktu Eropa) AEK Athens vs Bayern Munchen Ajax Amsterdam vs Benfica Hoffenheim vs Lyon Shakhtar Donetsk vs Manchester City AS Roma vs CSKA Moscow Real Madrid vs Viktoria Plzen Young Boys vs Valencia Manchester United vs Juventus

MATCHDAY KEEMPAT - 6 NOVEMBER (WAKTU EROPA) AS Monaco vs Club Brugge Atletico Madrid vs Borussia Dortmund Tottenham Hotspur vs PSV Eindhoven Inter Milan vs Barcelona Red Star vs Liverpool Napoli vs PSG Porto vs Lokomotiv Moscow Schalke vs Galatasaray Matchday kelima - 28 November (waktu Eropa) Atletico Madrid vs AS Monaco Borussia Dortmund vs Club Brugge PSV Eindhoven vs Barcelona Tottenham Hotspur vs Inter Milan PSG vs Liverpool Napoli vs Red Star Lokomotiv Moscow vs Galatasaray Porto vs Schalke

MATCHDAY KEEMPAT - 7 NOVEMBER (WAKTU EROPA) Bayern Munchen vs AEK Athens Benfica vs Ajax Amsterdam Lyon vs Hoffenheim Manchester City vs Shakhtar Donetsk CSKA Moscow vs AS Roma Viktoria Plzen vs Real Madrid Valencia vs Young Boys Juventus vs Manchester United Matchday kelima - 27 November (waktu Eropa) AEK Athens vs Ajax Amsterdam Bayern Munchen vs Benfica Hoffenheim vs Shakhtar Donetsk Lyon vs Manchester City CSKA Moscow vs Viktoria Plzen AS Roma vs Real Madrid Manchester United vs Young Boys Juventus vs Valencia

MATCHDAY KEENAM - 11 DESEMBER (WAKTU EROPA) Club Brugge vs Atletico Madrid AS Monaco vs Borussia Dortmund Barcelona vs Tottenham Hotspur Inter Milan vs PSV Eindhoven Liverpool vs Napoli Red Star vs PSG Galatasaray vs Porto Schalke vs Lokomotiv Moscow

MATCHDAY KEENAM - 12 DESEMBER (WAKTU EROPA) Ajax Amsterdam vs Bayern Munchen Benfica vs AEK Athens Shakhtar Donetsk vs Lyon Manchester City vs Hoffenheim Real Madrid vs CSKA Moscow Viktoria Plzen vs AS Roma Young Boys vs Juventus Valencia vs Manchester United.

Ronaldo Akan Kembali ke Old Trafford

CRISTIANO Ronaldo akan kembali ke Old Trafford, markas Manchester United setelah drawing Liga Champions usai digelar. Ya, Ronaldo pada musim ini memang akan kembali ke Old Trafford. Namun, kembalinya bintang asal Portugal ke sana bukan perpindahan sebagai pemain, tapi kembali ke sana sebagai bagian

dari skuat Juventus yang berada satu grup dengan Manchester United di fase grup Liga Champions. Sebagaimana diketahui, Manchester United merupakan mantan klub Ronaldo. Sebelum menjadi salah satu bintang paling besar di sejarah sepakbola bersama Real Madrid, Ronaldo merupakan pemain yang namanya mulai diperhitungkan ketika membela Manchester United. Bersama Manchester United, Ronaldo juga mendapatkan berbagai trofi dan gelar sebagai individu. Beberapa trofi yang ia dapat bersama The Red Devils antara lain tiga gelar Premier League, dua gelar Piala Liga, satu gelar Piala FA, satu trofi Liga Champions dan satu trofi Piala Dunia Antarklub sebelum pada 2009 memutuskan gabung Real Madrid. Musim ini, Ronaldo bergabung dengan Juventus dan akan merasakan kembali atmosfer Old Trafford karena Manchester United tergabung di Grup H bersama Juventus, Valencia dan Young Boys. (bln/yun)

SKUAD PSM Makassar jalani sesi latihan

PSM Pantau Persiapan Barito MAKASSAR - Tim pelatih PSM akan menurunkan tim pemantau saat Barito Putera melakoni laga persahabatan kontra Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (2/9) besok. Meski manajemen tidak menyebut namanama tim yang akan diutus, tetapi besar kemungkinan yang ditunjuk untuk memantau khusus persiapan Laskar Antasari itu adalah Imran Amirullah. Selama ini, mantan pemain PSM era galatama itu tidak hanya menjadi asisten pelatih, tetapi juga memimpin tim analisis PSM. Memantau uji coba Barito yang menjadi lawan di laga perdana usai libur panjang Liga 1 2018 memang sangat penting. Akan banyak informasi yang didapat. Terlebih Barito Putera juga menatap laga uji coba melawan Madura United ini sebagai penilaian hasil TC yang mereka gelar selama di Nusa Dua, Bali sebelum menghadapi PSM. Asal tahu saja, sebelumnya, Barito sudah melakoni laga uji coba menghadapi Putra Krishna, menang dengan skor 1-0. Pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago menyebut hasil itu bukan acuan karena lawannya bukan tim selevel. “Kami intens latihan pagi dan sore setiap hari di sini (Bali). Kami tak bisa lihat hasil

apapun dari uji coba ini,” ucapnya. “Hasil dua pekan di sini (Bali) belum bisa dinilai. Latihan saja tidak akan cukup untuk mengukur progres tim karena belum beruji coba dengan tim selevel,” tambahnya. Makanya pelatih berpaspor Brasil itu menatap laga uji coba kontra Madura United dengan serius. “Kami bisa lihat lawan Madura (United) nanti. Jelas saya mau harus ada peningkatan signifikan dari pemain setelah TC di Bali. Saya tidak mau latihan intens ini sia-sia,” jelasnya. Laga uji coba kontra Madura United rupanya bakal berlangsung seru. Layaknya sedang berkompetisi. Sebab, kubu Madura United juga menyiapkan skuat utamanya. Pelatih Madura United, Gomes de Oliviera mengatakan, melawan Barito Putera dan Selangor FA menjadi persiapan inti timnya di jeda liga ini. Dua laga sebelumnya juga tidak bisa dijadikan patokan. Karena hanya melawan tim level bawah. Yaitu, menang 8-0 atas PS Samba Sidoarjo dan menggasak Persida Sidoarjo 7-0. “Dua laga sebelumnya hanya match fitnes gym. Untuk mengembalikan kondisi pemain. Match fitnes tidak bisa dilatih. Harus didapat di pertandingan. Kemarin tidak ada unsur

taktikal. Hanya fisik. Karena lawan yang dihadapi tidak ada di level bermain yang kompetitif,” jelasnya. Status tak pernah kalah di kandang juga jadi motivasi bagi Gomes untuk melanjutkan tren positif di 14 laga sisa. “Lawan selevel pasti sudah masuk pada taktikal. Secara taktik kami akan menurunkan tim tebaik. Kali ini harus serius dan keluarkan kemampuan terbaik. (Barito dan Selangor) sangat bagus. Jadi kami bisa melihat kesiapan tim melanjutkan liga. Karena target tim ini jelas ingin juara,” tegasnya. Niat PSM memantau persiapan lawannya diapresiasi Legenda PSM, Syamsuddin Umar. Menurutnya hal itu bagus, bisa menjadi referensi untuk menerapkan latihan yang tepat mengantisipasi kekuatan sekaligus kelemahan Barito. “Dalam permainan dibutuhkan analisa membaca permainan lawan. Agar bisa menerapkan strategi yang tepat,” katanya. Telepas dari itu, pelatih yang juga sukses mengantar PSM juara pada 1999/2000 itu persiapan tim juga lebih penting. “Jika lawan intens menggenjot latihannya. Maka PSM juga harus lebih dari itu,” paparnya. (jpnn/yun)


SABTU, 1 SEPTEMBER 2018 Malut Post HALAMAN 12

PENGARAH: Syahrani Somadayo, Buchari Mahmud, Kasman Tan, Safri Awal dan Pudja Sutamat

PENANGGUNG JAWAB: Mukmin Buamona, S.H. PIMPINAN REDAKSI: Drs. Syamsul Bachri Assagaf REDAKTUR PELAKSANA: Fadli Muhammad S.T.

Ir. H. Buchari Mahmud, M.Si.

SafriAwal, S.Pd., M.Si.

SyahraniSomadayo, S.T., M.Si.

Kasman Tan, S.E.

PudjaSutamat, S.Sos., M.Si.

MukminBuamona, S.H.

Anggota KPU Provinsi Malut

Anggota KPU ProvinsiMalut

Ketua KPU ProvinsiMalut

Anggota KPU ProvinsiMalut

Anggota KPU ProvinsiMalut

Sekretaris KPU Provinsi Malut

STAF REDAKSI: Taslim Koda, S.H., Zaida Daud, S.E., Nurani Hi. Abu, S.H., Ulfa Hi. Muhamad, S.Sos., Nurmala Hamid, S.IP., Jamila Ibrahim

FOTOGRAFER: Irfan Hi. Hanafi, M. Rustam Bopeng ARTISTIK: Kadjum Kalfangare, S.H.

Alamat Redaksi: KPU Provinsi Maluku Utara, JalanAnggrek No. 9, Dakomib, Kota Ternate. Telpon 0921-3125957 Website: malut.kpu.go.id, Email Redaksi: kabarkpumalut@gmail.com

Hari Ini KPU Buka Kotak Suara Juga Hadirkan Kuasa Hukum Ali Nurdin Cs TERNATE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) mengagendakan pembukaan kotak suara pemilihan gubernur (Pilgu) 2018 untuk Kecamatan Sanana Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) dan Kecamatan Taliabu Barat Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu (1/9) hari ini. Ketua KPU Malut Syahrani Somadayo mengatakan, jumlah kotak suara yang dibawa masingmasing kabupaten kota ke provinsi, rata-rata empat kotak. “Ada yang lima dan enam. Tapi, rata-

Salam Redaksi

rata itu empat kotak suara, termasuk Kepsul dan Taliabu. Empat kotak tersebut berisi dokumen di seluruh TPS di Kepsul dan Taliabu” jelas Syahrani di Kantor KPU Malut, kemarin (31/8). Untuk Kecamatan Sanana terdapat di empat kotak suara Kabupaten Kepsul, begitu juga dengan dokumen pilgub di Kecamatan Taliabu Barat juga terdapat di empat kotak suara Pulau Taliabu. “Jadi, yang dibuka itu empat kotak suara di Kepsul dan empat kotak suara di Taliabu. Bukan empat TPS. Ini harus diluruskan supaya masyarakat tidak salah persepsi. Karena ada salah satu media yang menyebut bahwa hanya empat TPS yang dibuka,” terang Syahrani. Dikatakan, pihaknya juga akan menghadirkan beberapa kuasa hukum KPU pada pembukaan ko-

Jadi, yang dibuka itu empat kotak suara di Kepsul dan empat kotak suara di Taliabu. Bukan empat TPS. Ini harus diluruskan supaya masyarakat tidak salah persepsi. Karena ada salah satu media yang menyebut bahwa hanya empat TPS yang dibuka,” SYAHRANI SOMADAYO Ketua KPU Malut

tak suara hari ini, salah satunya Ali Nurdin. “Jadi, ada sekitar tiga kuasa hukum, salah satunya Ali Nurdin. Kita hadirkan mereka supaya menyaksikan prosesnya supaya mereka melaporkan secara resmi saat sidang di MK pada 5 September nanti,” sebutnya. KPU Malut juga sudah menyampaikan surat kepada Bawaslu Malut, Tim Kampanye empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, dan pihak kepolisian. “Kita sudah undang keempat tim pasangan calon. Kita juga sudah menyurat ke polda untuk membuka gembok. Intinya, kita akan buka apa adanya, nanti kita buat berita acaranya yang ditandatangani saksi, itu yang akan kita bawa ke MK,” pungkasnya. (tim-hupmas/kpu-malut)

KPU Malut Resmi Tetapkan DPT Pemilu 2019

KEPENTINGAN

Oleh

SYAHRANI SOMADAYO Ketua KPU Provinsi Malut

SERINGKALI kita melihat suatu persoalan dari sudut pandang yang berbeda antara satu dengan yang lain. Hal ini tidak masalah dalam dunia intelektual. Tetapi yang menjadi masalah kalau melihat sebuah persoalan dari perspektif kepentingan. Bagaimana argumen kita tergantung kepentingan yang kita bawa. Sehingga pendapat yang sering terlontar keluar, perspektifnya dari sudut pandang kepentingan. Tidak objektif lagi. Kepentingan, sebuah keadaan atau situasi yang akhir-akhir ini menjadikan suasan perpolitikan di negeri ini menjadi “ramai” kalau tidak bisa kita sebut gaduh. Setiap orang atau kelompok seolah-olah paling benar dan yang lain pasti salah, karena kepentingannya berbeda. Para politisi saling menyerang dengan kata-kata yang tidak mendidik, juga karena punya kepentingan yang berbeda. Sampai-sampai para akademisi (tidak semua) yang kita berharap objektif dalam melihat sebuah persoalan menjadi berbeda analisisnya,karena melihat dari sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang yang dipakai untuk menanggapi persolan tersebut adalah sudut pandang yang (menurut saya) sengaja dipilih sesuai kepentingannya. Rasa saling percayapun hilang. Sehingga lebih banyak saling curiga antara satu dengan yang lainnya juga karena kepentingan. Rasa curiga antara peserta pemilihan maupun antara peserta dengan penyelenggarapun tak terhindarkan. Sebagus apapun yang dilakukan atau sebaik apapun personil penyelenggara tetap saja salah dan tidak akan dipercaya oleh kelompok atau orang yang kepentingannya tidak/belum tercapai. Dan dengan alasan agar kepentingannya bisa tercapai, kadang-kadang bisa menghalalkan segala cara. Rasa curiga itupun datang dari peserta pilkada Maluku Utara 2018 dengan mengirimkan surat keberatan kepada KPU Provinsi terhadap pernyataan Ketua KPU Provinsi Maluku Utara di media ini beberapa hari lalu, yang mungkin salah pengertian oleh wartawan yang mewawancarainya. Dimana oleh Ketua KPU Provinsi menjelaskan akan membuka 4 Kotak Suara dari KPU Kab. Kepulauan Sula dan 4 Kotak Suara dari KPU Kabupaten Pulau Taliabu yang ditafsirlkan oleh wartawan seakan-akan hanya membuka 4 TPS di masing-masing Kecamatan. Padahal dalam masing-masing (kurang lebih) 4 Kotak suara tersebut sudah berisi seluruh dokumen dari 186 TPS pada 12 Kecamatan di Kab. Kepulauasn Sula dan 124 TPS pada 8 Kecamatan di Kabupaten Pulau Taliabu. Sehingga yang kita akan pilih dan buka adalah dokumen dari 50 TPS di Kecamatan Sanana dan 24 TPS dari Kecamatan Taliabu Barat. Semoga pewarta/jurnalis tidak lagi keliru mengutip atau menafsirkan dan para pihak tidak cepat curiga terhadap setiap pernyataan yang dikeluarkan olehkomisioner penyelenggara. Karena kepentingan rasional kita sama, baik peserta, masyarakat pemilih maupun penyelenggara, yaitu menwujudkan sebuah pemilihan maupun pemilu yang berintegritas dan bermartabat. (*)

PLENO: Komisioner KPU Provinsi Maluku Utara (Malut) pada Rapat Pleno Rekapitulasi DPT Pemilu 2019 di Hotel Grand Dafam Ternate, Kamis (30/8). (Foto lain) Suasana Rapat Pleno Rekapitulasi DPT Pemilu 2019 di Hotel Grand Dafam Ternate, Kamis (30/8).

TERNATE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) akhirnya resmi menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Malut untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. DPT yang ditetapkan dalam Rapat Pleno Rekapitulasi DPT Pemilu 2019 di Hotel Grand Dafam Ternate, Kamis (30/8) itu naik sebanyak 37.691 orang dibandingkan dengan DPT Pemilihan Gubernur 2018. Berdasarkan hasil pleno, DPT Pemilu2019 sebanyak 789.123 jumlah jiwa. Pemilih laki-laki sebanyak 398.076 orang dan perempuan 391.047 orang. Sedangkan DPT pilgub 2018 totalnya 751.432 pemilih dengan rincian laki-laki sebanyak 379.660 orang dan perempuan 371.772 orang. Dengan demikain, terdapat selisih pemilih sebesar 37.691 jiwa. Hasil rekapan tersebut juga menunjukkan rata-rata DPT Pemilu di 10 kabupaten/kota mengalami sedikit kenaikan. Di Kabupaten Halma-

hera Selatan, DPT Pemilu sebanyak 154.455, sedangkan Pilgub 142.659 pemilih. Halmahera Barat jumlah DPT Pemilu74.666, sedangkan Pilgub 71.958 orang. Lalu Halmahera Utara dengan DPT Pemilu 134.224, sedangkan pada Pilgub lalu hanya 129.562 jiwa.Selanjutnya di Halmahera Tengah jumlah DPT Pemilu34.648, sedangkan Pilgub 32.984 jiwa. Halmahera Timur pada Pemilu nanti DPT yang ditetapkan 56.717 jiwa, sedangkan jumlah DPT Pilgub 54.908 jiwa. Sementara di Pulau Morotai DPT Pemilu-nya 45.870 jiwa, sedangkan Pilgub 44.210. Di Kota Ternate, DPT Pemilu mencapai 119.903 jiwa, sementara DPT Pilgub 115.657 jiwa. Kota Tidore Kepulauan DPT Pemilu 70.412, sedangkan Pilgub 66.972 orang. Lalu di Kepulauan Sula DPT Pemilu 61.325 jiwa, sedangkan Pilgub 56.965. Dan di Pulau Taliabu DPT Pileg 36.903, sedangkan DPT Pilgub 35.557 jiwa. Ketua Komisi Pemilihan Umum

(KPU) Malut Syahrani Somadayo menuturkan, bertambahnya jumlah DPT pada Pileg kali ini disebabkan adanya tambahan pemilih pemula dan pemilih yang sebelumnya masuk pemilih tambahan. “Mereka kini sudah dimasukkan dalam DPT,” katanya usai pleno. Sementara terkait data pemilih di enam desa sengketa di perbatasan Halbar dan Halut, Syahrani mengaku DPT yang ditetapkan masih berpatokan pada Surat Keputusan Mendagri. Meski begitu, dia menegaskan KPU siap mengubah data tersebut jika Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan. “Masih masuk wilayah Halut, sesuai SK Mendagri. Tapi jika MK keluarkan keputusan bahwa enam desa masuk Halbar, maka KPU akan melaksanakannya. Intinya KPU sebagai pelaksana pemilu, jadi apa yang diperintahkan kami tetap laksanakan,” ujarnya. Di sisi lain, data pemilih tambahan

(DPTb) dalam Pemilu kali ini berbeda dengan pemilih pindahan Pilgub. Syahrani menjelaskan, perbedaannya terletak pada mekanismenya. “DPTb pada Pemilu adalah pindah kecamatan, kabupaten atau provinsi. Sementara DPTb pada Pilgub yakni pemilih yang menggunakan KTP pada hari pencoblosan. Nah, pemilih yang tidak masuk dalam DPT dan yang menggunakan KTP pada Pemilu kali ini (pada hari H) dimasukkan dalam daftar pemilih khusus (DPK),” jabarnya. Dia menegaskan, pemilih DPTb tidak akan gampang mendapatkan formulir A5. Sebab mereka harus punya alasan mendasar dan rasional barulah diberi A5 oleh KPU dan PPK setempat. “Misalnya mahasiswa yang kuliah di Maluku Utara yang alasannya tidak bisa libur karena kuliah, maka bisa diberi A5. Tapi kalau hanya alasan ingin memilih karena ikut keluarga atau teman, maka tidak bisa,” tandasnya. (tim-hupmas/kpu-malut)

Penambahan Anggota PPK, Menunggu Revisi PKPU

FOTO BERSAMA: Jajaran komisioner KPU Provinsi Maluku Utara (Malut) foto bersama dengan Zainuddin Abdullah Tan, usai pelantikan, baru-baru ini.

Satu Anggota KPU Kepsul Resmi Dilantik TERNATE – Satu anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) atas nama Zainuddin Abdullah Tan resmi dilantik Ketuak KPU Provinsi Maluku Utara (Malut), baru- baru ini. Zainuddin dilantik menggantikan Bustamin Sanaba, ketua KPU Kepsul yang telah di PAW (Pergantian Antar Waktu) lantaran mengundurkan diri dan maju sebagai calon anggota legeslatif (Caleg) tahun 2019. Syahrani mengatakan, dilantiknya Zainuddin sebagai anggota KPU

Kepsul berdasarkan nomor urut daftar tunggu. “KPU Kupaten/Kota kan lima orang. Berdasarkan nomor urut daftar tunggu, Zainuddin nomor urut ke enam. Dengan demikian dia yang dilantik,” sebutnya. Syahrani berharap, Zainuddin bisa beradabtasi dengan empat komisioner lainnya dalam menjalankan Pemilu 2019 yang telah berlansung saat ini. “Kita berharap yang bersangkutan mampu beradabtasi. Karena kita saat ini sudah diperhadapkan dengan Pemilu 2019,” tambahnya.(tim-hupmas/ kpu-malut)

TERNATE - Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) bakal bertambah dua orang. Dari tiga menjadi lima orang. Ketua KPU RI Arif Budiman melalui surat KPU nomor 971/PP.05-SD/01/KPU/ VIII/2018 tentang perpanjangan masa kerja anggota PPK dan PPS tahun 2018. Surat KPU yang tertanggal 23 Agustus 2018 itu pada poin ke dua menjelaskan, penambahan dua anggota PPK dilakukan setelah adanya revisi peraturan KPU nomor 3 tahun 2018 dan Ketupusan KPU nomor 221/PP. 05-Kpt/03/ KPU/III/2018 tentang perubahan atas keputusan KPU nomor 31/PP. 05-Kpt/03/KPU/I/2018 tentang petunjuk teknis pembentukan PPK, PPS dan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dalam penyelenggaraan pemilihan umum. Anggota KPU Malut Pudja Sutamat mengatakan, penambahan dua anggota PPK akan dilakukan dalam waktu dekat, PKPU telah selesai direvisi dan ketersediaan penganggarannya.”Menunggu PKPU yang sementara lagi direvisi. Kan harus ada penganggarannya, ada peraturannya. Kalau sudah selesai langsung ditambahkan dua orang sehingga menjadi lima orang, “katanya kemarin (29/8).

PUDJA Sutamat

“Hanya PPK saja yang bertambah, PPS tetap tiga orang. Kita punya 345 PPK yang tersebar di 115 Kecamatan di Maluku Utara. Saat ini masih tiga PPK, “tambah Pudja. Sementara tiga komisioner PKK yang dibentuk pada Pilgub 2018 diperpanjang tiga bulan yakni Oktober 2018 sampai Desember 2018 mendatang.”Sebelumnya masa kerja mereka hanya 7 bulan. Kini diperpanjang selama tiga bulan,”papar Pudja. “SK perpanjangan masa kerja PPK dan PPS itu kewenangan KPU kabupaten/kota, KPU provinsi hanya diberi amanat untuk mensupervisi dan monitoring. Dengan kekuatan penuh untuk penyelengaraad hoc, kami berharap kinerja dapat terjaga dengan baik, “tukas Pudja.(tim-hupmas/kpu-malut)


MAJANG POLIS SABTU, 1 SEPTEMBER 2018 Malut Post HALAMAN 13

Wali Kota Marah Besar

FOLLOW UP Bosda Agustus Tunggu Evaluasi APBD-P TERNATE – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Senin pekan depan akan mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) untuk bulan Juli. Sedangkan untuk Agustus TAUFIK Jauhar belum bisa dilakukan karena masih menunggu koreksi APBD-P dari Provinsi. ” Untuk Agustus masih menunggu koreksi APBD,” kata kepala BPKAD Taufik Jauhar, kemarin (31/8).

Sesalkan Anak Putus Sekolah Karena Biaya Instruksi Lurah dan Camat Lakukan Pendataan Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah TERNATE – Mendengar informasi ditemukannya banyak anak putus sekolah karena tak memiliki biaya. Wali Kota Ternate Burhan Abdurhman marah besar. Saat rapat pat pembahasan Rancangan Kerja Anggaran aran (RKA) APBD 2019, malam kemarin, in,

Baca: BOSDA.. Hal 14

KEAGAMAAN

Baca: MARAH.. ARAH.. H Hal 14

Polemik Azan di Mata Ketua BMT Almunawwar TERNATEPengaturan penggunaan pengeras suara di masjid termasuk terkait suara azan oleh Kementerian Agama mengundang polemik yang pro maupun kontra dengan kebijakan tersebut. Termasuk dari H MuchH Muchsin Abubakar sin Abubakar SH,MH Ketua Badan Ta’mir Masjid (BTM) Almunawwar. Muchsin sendiri, setuju dengan perlunya penertiban penggunaan pengeras suara di masjid, karena menurutnya ada masjid yang memutar suara pengajian dan tahrim terlalu lama seperti ada masjid yang memutar tarhim subuh pada jam 3 dinihari. Baca: AZAN.. Hal 14

POIN INSTRUKSI KSI WALI KOTA ADI HUMAS FOR MALUT POST

JUMAT BERSIH Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman memimpin pembersihan kali mati (barangka) yang melintasi Kelurahan Takoma-Toboko. Pasca pembersihan kali mati yang sebelumnya dipenuhi sampah terlihat bersih. Warga diharapkan tidak menjadikan kali mati sebagai tempat pembuangan sampah

Syamsul: RSUD Tak Perlu Gedung Isolasi TERNATE – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoiri. belum memiliki gedung khusus isolasi untuk penyakitpenyakit menular. Direktur RSUD CB, Syamsul Bahari menuturkan, semua penyakit menular sudah ada ruangannya. Seperti penyakit

Tbc akan dimasukkan ke ruangan Tbc, begitu juga dengan ruangan penyakit menular yang lain, karena itu tidak perlu ada gedung yang dikhususkan untuk penyakit menular. Baca: ISOLASI.. Hal 14

Disaat Ternate menuju uju kota layak anak tapi masih ada anak yang putus endala biaya sekolah karena terkendala Ada anggaran dalam m APBD untuk membantu siswa swa tak mampu Seluruh anak harus sekolah. Berikan waktu hingga ga desember untuk ta meram pungkan data Bagi masyarakat yang ng ak mengetahui ada anak na putus sekolah karena biaya segera melaporkan

Pendidikan Dasar Tanggungjawab Pemerintah

Kembali Desak PPNS Difungsikan

TERNATE – Ditemukannya sejumlah anak putus sekolah karena tidak memiliki biaya, mendatangkan keprihatinan Anggota Dewan Pendidikan, Ridha Adjam. Menurut Ridha, kondisi pendidikan dasar yang menjadi tanggung jawab kabupaten/kota termasuk Kota Ternate cukup memprihatinkan. Betapa tidak, jika berkunjung ke pasar atau pelabuhan,

TERNATE – Salah satu kendala penerapan peraturan daerah (Perda) tidak berjalan maksimal karena minimnya Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Kota Ternate. Karena DPRD Kota Ternate mendesak 10 PPNS yang telah mengikuti pendidikan beberapa bulan lalu segera dilantik agar secepatnya bisa bekerja untuk penerapan perda. Baca: PPNS.. Hal 14

Wali kota meminta camat dan lurah melakukan pendataan an anak putus ndala biaya sekolah yang terkendala n. di seluruh kelurahan.

M TAUHID Soleman n

Baca: PENDIDIKAN.. Hal 14

Optimis Empat Mega Proyek tak Tinggalkan Utang Mungkin hanya Gamalama Modern yang bisa tuntas pada 2021 RISVAL TRIBUDIYANTO

PASAR Gamalama Modern

TERNATE – Empat proyek multiyears yang dirancang Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate pada APBD 2019 diprediksi tak bisa dituntaskan sesuai target pada tahun 2021. Dari empat item kegiatan multiyears, hanya pasar Gamalama Modern yang diprediksi bisa tuntas sebelum masa periode Wali Kota Burhan Abdurahman berakhir di tahun 2021 nanti.” Mungkin hanya Gamalama Modern yang bisa tuntas pada 2021,” kata Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Risval Tribudiyanto, kemarin (31/8).

Kepala Dinas PUPR Kota Ternate

Baca: PROYEK.. Hal 14


SAMBUNGAN MAJANG SABTU, 1 SEPTEMBER 2018 Malut Post HALAMAN 14

Informasi Hoax Bawa Nama BPJS TERNATE – Beredarnya informasi, bahwa para pekerja yang Masa kerjanya antara tahun 1990 hingga 2018 dan telah menggunakan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, memiliki hak untuk menarik dananya di BPJS Kesehatan, diluruskan oleh Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Ternate, Revien Virlandra. Menurut Revien informasi yang beredar itu baik lewat media sosial atau pesan-pesan singkat, adalah informasi yang menyesatkan. Informasi itu murni penipuan.” Itu tidak benar,” tuturnya kepada Malut Post, baru-baru ini. Menurutnya, BPJS Kesehatan adalah Badan Hukum Publik yang menyelenggarakan pro-

gram JKN-KIS. Dalam program ini, tidak dimungkinkan terdapat program bantuan dalam bentuk pemberian dana kepada peserta program, karena seluruh dana jaminan sosial itu, digunakan sepenuhnya untuk kebutuhan penjaminan pelayanan kesehatan.” Saya harap masyarakat tidak tertipu dengan informasi tersebut. Karena itu hoax,” tandasnya. Masyarakat kata dia, harus berhati-hati dengan berbagai modus penipuan yang banyak beredar, termasuk yang membawa nama BPJS Kesehatan.” Sudah ada edaran dari BPJS Kesehatan melalui Media Sosial (Medsos) bahwa berita mengenai informasi itu tidak benar,” pungkasnya. (mg-01/rul).

Harap Pengesahan 10 Ranperda Pendapatan Dipercepat HIZBULLAH MUJI MALUT POST

HIZBULLAH MUJI MALUT POST

WASPADA Tiang telapon yang berada di sisi utra kampus Unkhair ini miring ke arah jalan. Hal ini membahayakan pengendara yang melintasi di kawasan tersebut, karena kapan saja, tiang tersebut bisa roboh dan menimpa pengendara yang melintas. Karena itu pengendara dihimbau berhati-hati ketika melintas. Jumat (31/8)

...MARAH Samb Hal. 13

dengan tegas wali kota meminta camat dan lurah melakukan pendataan anak putus sekolah karena terkendala biaya di seluruh kelurahan. Wali Kota tampak geram, karena Kota Ternate saat ini tengah menuju kota layak anak, sedangkan di sisi lain masih ada anak yang putus sekolah karena terkendala biaya, sementara bawahannya tak mampu menyelesaikan persoalan tersebut. Padahal, ada anggaran dalam APBD yang diploting untuk membantu siswa tak mampu. “ Saya sudah menggelar rapat. Pada rapat itu saya tekankan, seluruh anak harus sekolah. Karena itu saya minta agar camat dan lurah melakukan pendataan dengan serius,” kata wali Kota

...PENDIDIKAN Samb Hal. 13

secara kasat mata terlihat banyak anak-anak usia sekolah sedang berkeliaran menjajakan jualan dan jasa pada saat jam-jam di mana teman-teman seusia mereka sedang bersekolah. “ Kondisi seperti ini kita saksikan setiap hari,” ungkapnya pada Malut Post, Jumat (31/8). Anak-anak yang putus sekolah itu jika ditanya, mereka menyampaikan beragam alasan. Sebagian besarnya mengaku, mencari nafkah untuk membantu orang tua. Meski, realitas ini terjadi begitu nyata di depan publik, tidak ada penanganan dari dinas terkait. Ini menunjukkan ketidak pedulian pemerintah. “ Ternate butuh kepedulian dan sensitivitas para pimpinan yang diberi tugas oleh negara untuk mengurus masyarakat seperti ini,” tukasnya. Ridha yang juga Kepala Lembaga

...ISOLASI Samb Hal. 13

“Apalagi Kasus-kasusnya juga jarang ditemukan. Misalnya, kasus difteri yang ditemui di akhir 2017 dan awal 2018 lalu,” katanya kepada Malut Post, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (31/8). Karena ruangan untuk penyakit menular langsung digabungkan dengan ruangan perawatan untuk penyakit tersebut maka, petugas membatasi orang untuk masuk di ruang-ruang penyakit menular itu. “Bahkan jika ada petugas yang masuk harus meng-

...PPNS Samb Hal. 13

“ Kami sudah menyampaikan ke pemerintah saat pembahasan tahap I akhir lalu agar 10 PPNS itu segera dilantik,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Ternate, Mubin A Wahid, kemarin (31/8). Menurut Mubin, banyak perda yang

Ternate Burhan Abdurahman, kemarin (31/8). Burhan sengaja menunjuk camat dan lurah melakukan pendataan sebab camat dan lurah lebih mengetahui kondisi kelurahan dan masyarakatnya. Burhan memberikan waktu hingga akhir tahun seluruh data anak putus sekolah sudah rampung. Wali Kota juga meminta agar masyarakat yang mengetahui masih terdapat anak putus sekolah karena biaya segera melaporkan hal tersebut pada dirinya langsung. “ Kalau masih ada anak yang tidak sekolah lapor, saya akan langsung perintahkan kepala sekolah masukan anak tersebut,” tegas wali kota dua periode ini. Mantan Sekkot ini meminta, Dikbud, camat dan lurah saling berkoordinasi dalam mendata anak putus sekolah.”Saya sedikit kaget, masa tidak

ada kepedulian dari Dikbud maupun lurah dan camat terhadap anak yang tidak mampu itu, kan ada biaya siswa tidak mampu dalam APBD, selain itu ada banyak bantuan untuk anak-anak tidak mampu. Ini menujukan lemahnya sosialisasi sehingga masyarakat tidak tahu. Lurah dan camat juga kadang kurang peduli meski mereka tahu ada masyarakat yang tidak mampu dan tidak bisa lanjutkan sekolahnya,” sesal Burhan. Seraya mengatakan, jika anak putus sekolah dibantu dan suatu saat dia berhasil, maka itu adalah amal yang telah diperbuat. Wali kota mengaku, akan membuka ruang pengaduan bagi masyarakat yang ingin melapor jika ada anak yang tidak bisa bersekolah karena biaya.” Datang lapor, saya siap bantu,” pungkasnya. (cr-05/rul).

Pengembangan, Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Khairun (Unkhair) ini mengatakan, Undang-undang (UU) Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) memerintahkan kepada pemerintah untuk memastikan seluruh rakyat dapat menempuh dan menyelesaikan pendidikan dasar. Maknanya adalah pemerintah harus aktif mendorong dan memastikan seluruh warga masyarakat menempuh wajib pendidikan dasar. Karena sangat miris, apabila di kota sekecil ini masih ditemukan begitu banyak anak usia sekolah yang tidak bisa bersekolah atau yang sekolah tapi putus di tengah jalan karena alasan ekonomi. “Seharusnya negara hadir melalui pemerintah mengatasi masalah ini,” ujarnya. Sementara terkait data siswa putus sekolah yang tidak dimiliki Dikbud, bahkan di internal Dikbud saling melempar tanggungjawab antara bidang.

Ridha meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Ibrahim Muhammad atau Wali Kota Burhan Abdurrahman untuk menata kembali manajemen komunikasi dan tupoksi di internal kantor agar ada informasi yang menunjukkan kekompakan dan kualitas manajerial kepemimpinan. “ Harus ditata ulang agar jangan saling lempar tanggungjawab,” tandasnya. Ketua Pendidikan Profesi Guru (PPG) Unkhair, Maluku Utara, Sahril Muhammad menambahkan, data anak putus sekolah seharusnya dimiliki Dikbud. Hal ini untuk menjadi pengembangan dan perencanaan Dikbud ke depan. “Dengan data itu, supaya kedepannya anak-anak tersebut akan diberikan beasiswa untuk menyambung sekolah mereka,” paparnya. Seraya mengatakan data siswa putus sekolah itu sangat penting agar dijadikan sebagai master plan. (mg-01/rul).

gunakan alat pelindung kesehatan,” tambahnya. Menurutnya, untuk dua kasus difteri, pasien yang dirawat di RS diarahkan ke ruang anak kelas III krisan. Ruangan itu memang dikhususkan penyakit menular yang menyerang anak-anak. Dan diperketat oleh petus, mereka tidak mengizinkan siapapun masuk selain orang tua dan pasien yang berada di dalam. “Jadi tidak perlu lagi dibangun gedungnya tersendiri,” tandasnya. Dari berbagai penyakit menular, yang paling diwaspadai adalah penyakit flu burung. Biasanya penyakit

tersebut ditemui di Arab Saudi terutama para jamaah haji. Namun bisanya ketika terdeteksi, mereka langsung ditangani ketika berada di Makasar.” Jadi tidak sampai lagi ke Maluku Utara,” jelasnya. Sementara untuk gedung mother and child (ibu dan anak) yang sudah selesai dibangun baru akan difungsikan Desember 2018 mendatang. Sebab, saat ini masih menunggu penyediaan dan perlengkapan alat-alat baru. Selain itu juga sementara ada pembuatan jalan akses UGD dengan gedung baru itu. (mg-01/rul)

sudah disahkan namun penerapannya tidak berjalan maksimal di lapangan. Jika PPNS yang ada sudah mulai bekerja maka setiap pelanggaran perda akan diberikan sanksi agar ada efek jera bagi orang yang melanggar perda tersebut.” Perda pelayanan juga tidak berjalan maksimal, belum lagi ada perda yang belum ada perwalinya,” ujar politisi

PPP ini. Terpisah, Sekretaris Kota M Tauhid Soleman mengaku akan segera melakukan pelantikan terhadap 10 PPNS yang sudah selesai pendidikan itu.”Anggaran pengukuhan sudah dimasukan dalam perubahan, dalam waktu dekat sudah dilakukan pengukuhan,” jelasnya.(cr05/rul).

SUASANA Paripurna DPRD Kota Ternate

RAMLAN HARUN/MALUTPOST

TERNATE – Sebulan lagi, Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman akan melakukan evaluasi realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena itu, wali kota meminta SKPD pengelola PAD untuk serius menggenjot PAD sesuai target yang telah ditetapkan.” Saya akan tetap kontrol PAD,” kata wali kota, kemarin (31/8). Sementara terkait 10 Ranperda pendapatan yang telah diajukan ke DPRD, Burhan mengaku sudah berkoordinasi dengan DPRD agar 10 Ranperda itu secepatnya bisa disahkan agar dalam siswa waktu yang ada, PAD bisa lebih digenjot.” Kami sudah koordinasi dengan DPRD agar pengesahannya dipercepat,” terang Burhan. Dalam kesempatan itu, wali kota juga mendesak, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Thmarin Alwi segera memasang portal parkir. Thamrin diminta tak lagi banyak alasan, apalagi lokasi pemasangan

...BOSDA Samb Hal. 13

Taufik mengatakan, keterlambatan pembayaran Bosda Juli dan Agustus salah satu kendalanya karena keterlambatan pencairan Dana Bagi Hasil (DBH) dari Provinis.”

...AZAN Samb Hal. 13

Selain itu standarisasi volume masjid agar tidak terlalu tinggi dan menganggu warga atau aktivitas perkantoran yang ada di sekitar masjid. “Satu hal yang perlu kita tertibkan yaitu waktu, masjid yang profesional jam mengaji dan jam tarhim itu harus diatur minimal 5 menit sebelumnya agar tidak terlalu mubazir dalam hal waktu,” katanya seraya mencontohkan apa yang dialami di kantornya yang berlokasi dekat dengan masjid. “Saat volume masjid tidak terukur kita tidak dapat berkomonikasi lagi, sementara mencari nafkah itu juga kan ibadah atau jihad di jalan Allah SWT,” ungkapnya seraya menyarankan agar ada keseragaman di semua masjid yang didukung dengan disiplinnya petugas masjid. “Bukan azan atau tarhimnya yang salah,” tambahnya. Sementara terkait dengan suara azan, Muchsin menggambarkan tentang pertanyaan salah satu temannya non muslim yang mempertanyakan alasan azan dikumandangkan dengan pengeras suara. Dia menjelaskannya dengan membandingkan suara azan dengan panggilan para penumpang pesawat terbang di Bandara dalam percakapannya dengan salah satu teman nonmuslim . “Bro, adzan itu adalah panggilan

...PROYEK Samb Hal. 13

Sedangkan untuk tiga proyek multiyears lain, seperti pembangunan reklamasi kawasan Salero hingga Dufa-dufa dengan total anggaran Rp 30 miliar, pembangunan reklamasi kawasan zona ekonomi baru Kayu Merah- Kalumata segmen utara sebesar Rp 35 miliar dan segmen se-

portal telah disediakan.” Saya minta SKPD untuk serius menggenjot PAD karena banyak potensi yang belum tergarap dengan baik,” tandasnya. Terpisah, Wakil Ketua DPRD Mubin A Wahib mengatakan, DPRD telah menggelar rapat badan musyawarah (Banmus). Rapat itu memutuskan untuk membentuk tiga panitia khusus (Pansus) untuk membahas 10 ranperda yang diusulkan pemerintah.” Hari Senin sudah bisa diketahui siap ketua dan anggota dari tiga pansus tersebut. Setiap pansus terdiri dari 9 orang, jadi kalau 3 pansus maka totalnya ada 27 orang,” terangnya. Politisi PPP ini memastikan, 10 ranperda yang diusulkan pemerintah itu pembahasannya akan dipercepat.” Kalau sesuai ketentuan biasanya sampai 6 bulan pembahasan baru disahkan, namun kalau perda menyangkut pelayanan masyarakat akan dipercepat,”pungkasnya.(cr05/rul).

Karena keterlambatan itu, Bosda untuk bulan Juli kami bayar pakai Dana Alokasi Umum (DAU). Sedangkan untuk Agustus jika koreksi yang dilakukan tidak ada perubahan maka pembayaran Bosda Agustus bisa secepatnya dilakukan,” pungkasnya. (cr-05/rul) salat, pasti dong namanya panggilan tidak mungkin dengan cara yang sama seperti berbicara atau berbisik-bisik,” katanya. Begitu juga dengan panggilan penumpang pesawat yang selelu diinformasikan meski sebenarnya sudah tertulis di tiket dan waktunya sudah diketahui. “Dan ada satu hal lagi mengapa adzan harus dikumandangkan, itu bukan hanya sebagai penanda sudah masuk waktu salat tapi benar-benar panggilan salat, karena kami harus menyegerakan sala. Sama halnya semua penumpang harus menyegerakan masuk pesawat setelah panggilan boarding, walaupun masih ada waktu naik pesawat sampai pesawat tutup pintu” terang Muchlis seraya mengingatkan kepada para pengurus masjid untuk lebih disiplin sehingga bukan azan atau tarhimnya yang salah tetapi petugasnya. “Tarhim dan azan yang begitu aktif dan masif tetap waktu salat, kaum muslimin kurang ke masjid, apalagi kalau tidak memanggil dengan pengeras suara, ada kemungkinan orang tidak lagi datang ke masjid yang jelas azan itu mengandung lafaz Allah dan rasulnya sehingga bagi org yg merasa terganggu dgn lafaz adzan dipastikan bahwa manusia tersebut adalah setan,” pungkas Ketua Badan Koordinasi Mubaliq Indonesia ini. (nty/pn) latan Rp 69,2 miliar juga belum bisa dituntaskan hingga 2021. Meski begitu Risval mengaku, empat proyek multiyears yang total anggarannya mencapai Rp 204 miliar itu, tidak akan menyisakan utang hingga masa periode wali kota berakhir. ” Kami komitmen hingga periode wali kota berakhir tidak akan menyisakan utang,” pungkasnya.(cr-05/ rul).


AKADEMIKA

SABTU, 1 SEPTEMBER 2018

Malut Post • HAL. 15

Kuliah Teori dan Hukum Konstitusi Bersama Hendra Kasim, S.H., M.H

Kelebihan Hasil Amandemen UUD 1945 Hendra Kasim, S.H., M.H Dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU)

TOPIK yang dibahas di edisi kali ini terkait Kelebihan Hasil Amandemen UUD 1945. Topik ini merupakan bagian dari mata kuliah Teori dan Hukum Konstitusi yang disampaikan Hendra Kasim, S.H., M.H., Dosen Prodi IlmuIlmu Hukum, Fakultas Hukum, UMMU Ternate. Berikut narasi mata kuliah yang disarikan secara bertutur oleh yang bersangkutan:

Setelah diamandemen, UUD 1945 setidaknya memiliki empat kelebihan. Ini terdiri dari Pengakuan Tentang Hak Asasi Manusia (HAM); Pembuatan Lembaga Negara Yang Baru; Pengaturan tentang Pemilihan Umum Yang Bebas (Demokrasi Langsung) serta Peningkatan Mekanisme Check and Balances. Pengakuan tentang HAM Setelah perubahan UUD 1945, materi tentang HAM sebelumnya hanya tujuh butir yang juga tidak seluruhnya disebut sebagai jaminan konstitusional HAM, sekarang sudah bertambah sangat signifikan. Ketentuan baru yang diadopsi ke dalam UUD 1945 setelah perubahan kedua pada tahun 2000 termuat dalam pasal 28A sampai 28J, ditambah beberapa ketentuan lainnya yang tersebar di beberapa pasal. Karena itu, perumusan tentang HAM dapat dikatakan sangat lengkap dan menjadikan UUD 1945 sebagai salah satu UUD yang paling lengkap memuat ketentuan terhadap perlindungan HAM. Setelah amandemen UUD 1945, ketentuan yang mengatur mengenai HAM dan bila digabung dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam udang-undang mengenai HAM, maka dapat dikelompokkan dalam empat kelompok yang berisi 37 butir ketentuan. Kelompok Pertama adalah kelompok ketentuan yang menyangkut hak-hak sipil yang terdiri dari. Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup dan kehidupannya; Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan, perlakuan atau penghukuman lain yang kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat kemanusiaan; Setiap orang berhak untuk bebas dari segala bentuk perbudakan; Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya; Setiap orang bebas untuk memiliki keyakinan, pikiran dan hati nurani; Setiap orang berhak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum; Setiap orang berhak untuk mendapatkan perlakuan yang sama di hadapan hukum dan pemerintahan; Setiap orang berhak untuk tidak dituntut untuk setiap hukum yang berlaku surut; Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah; Setiap orang berhak

atas status kewarganegaraan; Setiap orang berhak untuk bertempat tinggal di wilayah negaranya meninggalkan dan kembali ke negaranya; Setiap orang berhak memperoleh suaka politik; dan Setiap orang berhak bebas dari segala bentuk perlakuan diskriminatif dan berhak mendapatkan perlindungan hukum dari perlakuan yang bersifat diskriminatif tersebut. Kelompok Kedua, kelompok hak-hak politik, ekonomi, sosial dan budaya yang meliputi sebagai berikut: Setiap warga negara berhak untuk berserikat, berkumpul dan menyatakan pendapatnya secara damai dengan lisan dan tulisan; Setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam lembaga perwakilan rakyat; Setiap warga negara dapat diangkat untuk menduduki jabatanjabatan publik; Setiap orang berhak untuk memperoleh dan memilih setiap pekerjaan yang sah dan layak bagi kemanusiaan; Setiap orang berhak untuk bekerja, mendapat imbalan dan mendapat perlakuan yang layak dalam hubungan kerja yang berkeadilan; Setiap orang berhak untuk mempunyai hak milik pribadi; Setiap warga negara berhak atas jaminan sosial yang diperlukan untuk hidup layak dan memungkinkan pengembangan dirinya, sebagai manusia yang bermartabat; Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi; Setiap orang berhak memperoleh dan mengembangkan manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya untuk peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan umat manusia; Negara menjamin penghormatan atas identitas budaya dan hak-hak masyarakat lokal selaras dengan perkembangan zaman dan tingkat peradaban bangsa-bangsa; Negara mengakui setiap budaya bagi kebudayaan nasional dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut kepercayaannya itu. Kelompok Ketiga, kelompok hak-hak khusus dan hak atas pembangunan yang meliputi sebagai berikut: Setiap warga negara yang menyandang masalah sosial, termasuk kelompok masyarakat yang terasing dan yang hidup dalam lingkungan terpencil, berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan yang sama; Hak perempuan dijamin dan dilindungi untuk mendapat kesetaraan gender dalam kehidupan nasional; Hak khusus yang melekat pada diri perempuan yang dikarenakan oleh fungsi reproduksinya dijamin dan dilindungi oleh hukum; Setiap anak berhak atas kasih sayang, perhatian, dan perlindungan orang tua, keluarga, masyarakat dan negara bagi pertumbuhan fisik dan mental bagi perkembangan pribadinya; Setiap warga negara berhak untuk berperan serta dalam pengelolaan dan turut menikmati manfaat yang diperoleh dari pengelolaan kekayaan alam; Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang bersih dan sehat; Kebijakan, perlakukan atau tindakan khusus yang bersifat sementara dan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan yang sah yang dimaksudkan untuk menyetarakan tingkat perkembangan kelompok tertentu yang pernah mengalami perlakuan diskriminatif dengan kelompok-kelompok lain dalam masyarakat dan perlakuan khusus tersebut tidak termasuk dalam perlakuan diskriminasi. Kelompok Keempat, kelompok yang mengatur mengenai tanggung jawab negara dan kewajiban asasi manusia yang meliputi sebagai berikut: Setiap orang wajib menghormati HAM orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, ber-

bangsa dan bernegara; Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk pada pembatasan yang diterapkan oleh undangundang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan dan penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain serta untuk memenuhi tuntutan keadilan sesuai dengan nilai-nilai agama, keamanan dan ketertiban umum dalam masyarakat yang demokratis. Negara bertanggung jawab atas perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan hak-hak asasi manusia. Untuk menjamin pelaksanaan HAM, dibentuk Komisi Hak Asasi Manusia yang bersifat independen dan tidak memihak yang pembentukan, susunan, kedudukannya diatur dengan undang-undang. Pembuatan Lembaga Negara Yang Baru Negara Indonesia adalah Negara Hukum, kurang lebih seperti itu bunyi Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 pasca amandemen. Dari redaksi Pasal 1 ayat (3) ini, jelas dan tegas bahwa setelah amandemen UUD 1945 Indonesia mendeklarasikan diri sebagai negara hukum. Membangun negara hukum bukan pekerjaan yang mudah. Ini merupakan pekerjaan rumah semua pihak, baik mereka pengambil kebijakan, mereka yang terlibat dalam lembaga negara, swasta, masyarakat sipil ataupun masyarakat biasa. Namun, menjadi peran sangat penting dari mereka yang duduk dalam lembaga negara legislatif. Maksudnya adalah dengan membangun lembaga negara untuk menopang cita-cita pembangunan negara hukum. Dalam hal membentuk lembaga negara baru guna menopang ‘mega proyek’ pembangunan negara hukum Indonesia, UUD 1945 pasca amandemen membentuk cukup banyak lembaga baru. Khusus dalam hal pembangunan negara hukum, dapat kita lihat dengan dibentuknya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) guna perlindungan dan penegakan HAM. Keberadaan KOMNAS HAM ini diatur dalam undang-undang, dan fungsinya menjadi penting ketika secara lengkap hal mengenai HAM diatur dalam UUD 1945 pasca amandemen. Dalam hal badan kehakiman yang independent dan mandiri, telah diatur secara tegas dalam BAB IX Kekuasaan Kehakiman pasal 24 ayat (1) dan (2). Dari redaksi Pasal 24 ayat (1) dan (2), jelas bahwa Indonesia memiliki lembaga peradilan yang independent dan mandiri, yang lembaga peradilan di Indonesia terdiri dari MA dan MK dengan fungsi masing-masing. Dalam rangka mekanisme checks and balances, dalam hal menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim. Indonesia membentuk KY Yang dalam UUD 1945 secara tegas diatur dalam BAB IX Kekuasaan Kehakiman Pasal 24B untuk pemilu dibentuk KPU, kebebasan Pers dibentuk Komisi Pers, untuk mengontrol kinerja birokrasi dibentuk OMBUSDMAN, dll. Pengaturan Tentang Pemilihan Umum Yang Bebas Dengan amandemen UUD 1945, konstitusi Indonesia menganut paham demokrasi langsung (direct demokrasi). Yang tentu, konsekuensi logisnya adalah diberlakukannya pemilihan umum. Hal ini dapat terlihat pada UUD 1945 pasca amandemen, tepatnya BAB VII Pemilihan Umum, Pasal 22E ayat (1) sampai (6). Yang secara substansi mengatur tentang pelaksanaan pemilihan umum secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil setiap lima tahun sekali. Yang pemilihan umum dilaksanakan untuk memilih DPR, DPD,

Presiden dan Wakil Presiden dan DPRD. Yang DPR dan DPRD berasal dari representasi partai politik, sedang DPD adalah unsur perseorangan. Dalam hal pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, konstitusi Indonesia dengan tegas memberlakukan system demokrasi langsung. Sebagaimana di amanahkan dalam Pasal 6A ayat (1), yang mengatur Presiden dan Wakil Presiden mencalonkan diri dengan system paket dan dipilih langsung oleh rakyat. Dengan sistem pemilihan langsung seperti ini, hak politik rakyat menjadi utuh dan rakyat dapat menentukan sendiri pemimpinnya secara bebas dan mandiri. Sedikit berbeda mekanisme pemilihan Kepala Daerah dengan mekanisme pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Dalam hal pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, UUD 1945 pasca amandemen secara tegas mengatur mekanisme pemilihan secara langsung oleh rakyat. Namun, pemilihan Kepala Daerah UUD 1945 pasca amandemen hanya mengatur mekanisme pemilihan secara demokratis. Tanpa penjelasan apakah mekanisme demokrasi langsung (direc demokrasi) atau demokrasi tidak langsung (indirect demokrasi). Hal ini menimbulkan multitafsir dalam penafsiran muatan materi konstitusi. Artinya, konstitusi memberikan keleluasaan kepada lembaga negara pembuat undang-undang (legislative) untuk memilih apakah menggunakan system pemilihan langsung atau perwakilan. Ini termaktub dalam Pasal 18 ayat (4) UUD 1945 pasca amandemen. Peningkatan Tentang Mekanisme Check and Balances Berbagai kalangan berpendapat bahwa terjadinya krisis di Indonesia pada masa orde lama dan orde baru adalah bermuara pada ketidakjelaskan konsep yang dibangun oleh UUD 1945, tidak adanya checks and balances antara alat kelengkapan organisasi negara, selain berbagai kelemahan yang melekat pada UUD 1945 pada saat itu. Sejak saat itu, berbagai kalangan menyiapkan bahan kajian untuk perubahan UUD 1945 dan mendesak MPR untuk secepatnya melakukan perubahan tersebut. Salah satu gagasan perubahan atas amandemen UUD 1945 yang ditawarkan ketika itu adalah usulan tentang sistem dan mekanisme checks and balances di dalam system politik dan ketatanegaraan. Usulan ini penting artinya karena selama era dua orde sebelumnya dapat dikatakan bahwa checks and balances itu tidak ada. Dalam pembuatan UU misalnya, seluruhnya didominasi oleh eksekutif, baik proses inisiatifnya maupun pengesahannya. Selama era Orde Baru, tak pernah ada RUU datang dari inisiatif DPR. Bahkan RUU yang semula berasal dari Presiden pun pernah ditolak untuk disahkan oleh Presiden sendiri setelah disetujui oleh DPR melalui pembahasan bersama pemerintah selama tak kurang dari delapan bulan. Dominasi eksekutif dalam membuat, melaksanakan, dan menafsirkan UU menjadi begitu kuat di dalam system politik yang executive heavy karena tidak ada lembaga yang dapat membatalkan UU. Waktu itu, tidak ada peluang pengujian atas UU oleh lembaga yudisial dengan apa yang dikenal sebagai yudicial review atau (constitutional review) seperti sekarang. Yang mana telah ada MK yang berwenang menguji UU terhadap UUD dan MA yang berwenang menguji peraturan di bawah UU terhadap UU. Demikian ulasan mengenai Kelebihan Hasil Amandemen UUD 1945, semoga bermanfaat dan menjadi bahan pelajaran untuk kita bersama. (tr-03/nty)

Siapkan Dua Program Prioritas untuk Pengembangan Prodi

AKTIVITAS GUNUNG API: Asap Hitam tebal di Gunung Api Gamalama bebebrapa waktu lalu

Kondisi Vulkanologi di Malut TERNATE – Vulkanologi merupakan sebuah studi tentang gunung berapi, lava, magma dan fenomena geologi yang berhubungan. Pengetahuan geologi erat kaitannya dengan aktivitas gunung api. Berikut penjelasan vulkanologi di Maluku Utara berdasarkan pandangan akademisi Geologi Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Kie Raha Ternate, Alwi La Masinu M.T. Maluku Utara sering terjadi erupsi ataupun gempa tektonik. Hal ini disebabkan karena posisi Maluku Utara yang diapit oleh tiga lempeng diantaranya lempeng Aurasia di bagian barat Indonesia mulai dari wilayah Sumatra dan berakhir di Sulawesi, lempeng pasifik di bagian timur dan lempeng Australia di bagian selatan. Tiga lempeng tersebut saling mendorong antara satu dengan yang lain menjadikan kawasan Maluku Utara memiliki potensi kegempaan tektonik atau vulkanik yang cukup

aktif. ”Lempeng ini sama halnya dengan kulit bumi namun para ahli sering menggunakan istilah lempeng,” kata Alwi yang juga Ketua Prodi Geografi STKIP Kie Raha itu. Lempeng bumi merupakan bagian dari litosfer sebagai lapisan terluar dari permukaan bumi yang memiliki struktur padat dan keras, karena terdiri atas berbagai batuan dan tanah. Lempeng-lempeng ini terletak di atas lapisan mantel bumi yang massa zatnya berupa lava sehingga struktur lebih cair dan kental. Lempeng bumi terpecah menjadi beberapa pecahan dan selalu bergerak kearah tertentu akibat adanya konveksi fluida (pergerakan molekul-molekul dari massa cairan atau gas) dari dalam lapisan mantel bumi. Dirinya menjelaskan, pada saat aktivitas geologi itu terjadi di dalam lapisan kulit bumi atau disebut lapisan litosfer, ini akan memicu aktivitas magmatik untuk bergerak dan melewati dapur

magma, dan tidak semua aktivitas geologi dapat memicu erupsi gunung api akan tetapi tergantung dari sumber energi magma yang terkumpul. Maluku Utara juga terdapat beberapa gunung berapi yakni gunung api Gamalama (Ternate), Kie Besi (Makian), Gamkonora (Ibu) dan Dukono (Tobelo). Dari beberapa gunung berapi ini, tiga diantaranya yang selalu aktiv dan sering terjadi erupsi yakni gunung api Gamalama, Dukono dan Gamkonora. Sementara untuk gunung api Kie Besi sekarang ini belum aktiv lagi. ”Namun yang paling mengancam itu gunung api Gamalama dan Gamkonora (Ibu),” terangnya.Erupsi kata dia, bisa terjadi karena aktivitas magma yang melewati pipa kepundan atau diatrema. Sedangkan untuk proses gempa tektonik aktivitas geologi lebih disebabkan karena pergerakan kulit bumi atau litosfer. (tr-03/nty)

PELANTIKAN: Rektor UMMU, Dr Saiful Deni saat melantik sejumlah Ka Prodi termasuk Ka Prodi Ilmu Pemerintahan oleh belum lama ini.

TERNATE – Program Studi (Prodi) Ilmu Pemerintah Fakultas Ilmus Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) saat ini memiliki nakhoda baru. Di bawah pimpinan Rahmat Suaib yang baru dilantik pada Rabu (29/8) lalu, Prodi Ilmu Pemerintahan akan melakukan pembenahan dengan mengacu pada visi misinya, yaitu menjadikan Prodi Ilmu Pemerintahan yang unggul di bidang pemerintahan, memiliki integritas moral dan menjunjung tinggi nilai etika dalam profesi keilmuan dan keislaman dan misinya meningkatkan kualitas pendidikan di bidang Ilmu Pemerintahan dengan memanfaatkan teknologi pembelajaran yang dinamis, progresif, dan komprehensif dalam bidang birokrasi pemerintahan. Rahmat mengaku tiak mudah untuk mencapai visi misi tersebut namun, pihaknya akan terus berupaya dengan melaksanakan dua program prioritas yakni Tata Kelola Prodi Ilmu Pemerintahan. ”Pelayanan baik bagi dosen maupun mahasiswa. Penasehat Akademik difungsikan proses bimbingan proposal/skripsi harus sesuai SOP dan yang paling penting adalah masalah perkuliahan (tatap muka) dosen dan mahasiswa sesuai standar 14 - 16 kali pertemuan,” jelasnya.

Selain itu laboratorium, lembaga kemahasiswaan akan didorong, sehingga mahasiswa mampu melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif bagi pengembangan Prodi kedepan. Kedua, membangun kerjasama dengan pihak terkait utamanya lembaga pemerintah di Maluku Utara. Dengan adanya kerjasama ini, mahasiswa dapat melakukan sharing melalui kegiatan magang atau praktik yang berkaitan dengan mata kuliah di Prodi Ilmu pemerintahan. Menurutnya, Prodi Ilmu juga berencana mengirim dosen untuk study lanjut khususnya strata tiga (S3), juga meningkatkan penelitian dan pengabdian masyarakat oleh dosen. ”Kami juga akan mengintensifkan forum alumni Ilmu Pemerintahan (Fokal IPM) yang diketuai Rasid Pora, selaku Sekretaris Prodi IPM,” tuturnya sembari menuturkan untuk program pengembangan kualitas mahasiswa, pihaknya mendorong dan mengikutsertakan mahasiswa dalam berbagai kegiatan akademik baik intra maupun ekstra kurikuler. Model pembelajarannya perpaduan antara teori dan praktik, tujuannya agar mahasiswa tidak hanya paham teori, tapi aplikasi dilapangan, dan mengirim mahasiswa ke perguruan tinggi ternama (studi banding). (tr-03/nty)


OPINI

SABTU, 1 SEPTEMBER 2018 Malut Post HALAMAN 16

Art: Resayfa Rumra

SIKAP

Suara Kasih

SELAMATKAN GENERASI TIAP tahun, di Kota Ternate banyak anak yang terpaksa harus putus sekolah, hanya karena orang tuanya tak punya uang untuk mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah lanjutan. Jika di Kota Ternate saja banyak anak yang putus sekolah, bagaimana dengan anak-anak lainnya yang berada di pelosok desa di Maluku Utara (Malut). DPRD Kota Ternate, beberapa hari lalu, menemukan enam orang anak yang terpaksa putus sekolah, setelah lulus SD, karena terkendala biaya. Sangat disayangkan, ke enam anak ini memiliki keinginan besar untuk melanjuti pendidikan hanya karena terkendala biaya. Pemerintah pusat telah menggelontorkan anggaran cukup besar untuk membantu anak-anak yang tidak mampu agar tetap sekolah. Anggaran itu digelontorkan melalui berbagai jenis bantuan seperti Program Indonesia Pintar (PIP), program keluarga harapan (PKH) dan berbagai jenis lainnya, yang rata-rata tujuannya agar anak generasi bangsa tetap berada di sekolah bukan di jalanan. Meski banyak yang sudah diprogramkan, namun penerapannya belum berjalan maksimal di lapangan. Masih banyak anak tidak mampu belum tersentuh berbagai bantuan ini. Bahkan, bantuan PIP di Kota Ternate tidak terserap dengan baik kepada penerima. Dinas pendidikan dan pihak sekolah terkesan cuek-cuek saja. Yang paling miris hingga saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate tak punya data berapa banyak anak putus sekolah di Ternate parahnya, masing-masing kepala bidang saling lempar tanggungjawab dan menganggap data itu bukan menjadi tupoksinya. Begitu juga dengan pihak kelurahan terkesan tidak responsif terkait banyaknya anak yang putus sekolah. Bisa dipastikan lurah juga tak punya data berapa anak kurang mampu di kelurahannya yang tak bisa melanjutkan pendidikan. Melihat fenomena tersebut, DPRD Kota Ternate meresponsnya dengan membuka posko pengaduan dan membentuk tim yang akan turun menyisir anak-anak yang putus sekolah di kelurahan-kelurahan. Lagi-lagi Dinas Pendidikan kalah cepat untuk merespons hal-hal yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya itu. Anak-anak yang putus sekolah saat ini jangan dianggap remeh, karena anak-anak ini, merupakan generasi masa depan. Jika generasi masa depan tidak disiapkan dengan pendidikan yang baik, lalu bagaimana wajah masa depan bangsa dan daerah ini kedepan. Pemerintah harus memberikan respons cepat dengan mendata seluruh anak yang putus sekolah agar mengembalikan mereka ke kelas-kelasnya. Kami menunggu respons cepat pemerintah untuk menyelamatkan generasi masa depan kita. Anak-anak itu harus kembali ke sekolah, untuk menjemput cita-cita.(*)

TELEPON PENTING

Polda Malut (Pelayanan)

3126110

(0921) Polda Malut (Pelayanan)

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

3121110

Polres(0921) Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran

(0921) 3124113

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

(0921) (0921) 3121272 3121272

3123294 3123294 Telkom Telkom Informasi Informasi 108

PDAM PDAM (Gangguan) (Gangguan) (0921) (0921)

Bandara Babullah

(0921) 3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921)

3124434 Driver (online)

081 340 001945 081 340 440331 Pengaduan Pelanggan PLN

081 143 0040 Kantor SAR Ternate (Emergency)

0921 - 3120069

Membesarkan Anak “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu” [Amsal 22:6]. YANG dimaksud dengan orang muda dalam ayat ini adalah anak kecil. Pada umumnya istilah anak kecil yang dimaksud berumur sekitar 5 tahun. Alkitab mengajarkan supaya anak kecil dididik menurut jalan yang patut baginya. Apabila hal ini dilakukan, maka akan genaplah janji yang indah yaitu, pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu. Seorang anak yang dididik dengan benar, akan menjadi setia sampai masa tuanya. Anak ini tidak akan menyimpang ke kiri atau ke kanan, ia tidak akan murtad, ia tidak akan meninggalkan Tuhan, ia akan setia sampai akhirnya. Betapa indahnya janji firman Tuhan ini, terutama bagi para orang tua.

Aspirasi Pembaca

Gema Sion Ministry Ada suatu kepastian bahwa anakanaknya tidak akan menyimpang dari jalan Tuhan. Tetapi sering kita lihat dari pengalaman, bagaimana seorang anak yang rajin pergi ke sekolah minggu, ketika menjadi remaja hilang entah kemana. Atau seorang pemuda/i yang aktif dalam pelayanan kekristenan, ketika menikah tenggelam dalam rutinitas rumah tangga tanpa tujuan, misi dan visi yang jelas. Mengapa demikian ? Alkitab menjelaskan penyebabnya, yaitu karena ia tidak dididik menurut jalan yang patut baginya. Ia tidak setia di jalan yang seharusnya ia lalui, karena memang ia tidak dilatih untuk menempuh jalan itu. Setiap anak mempunyai suatu jalan yang seharusnya ia lalui, jika ia ingin berhasil sebagai pelayan

Tuhan, sebagai suami/istri dan sebagai profesional Kristen. Tetapi anak kecil tidaklah mengetahui jalan itu, juga ia belum dipersiapkan untuk melaluinya dengan tekun. Siapa yang bertanggung jawab untuk memberitahukannya dan melatihnya agar ia dapat melaluinya dengan setia? Tentu saja Orang tualah yang bertanggung jawab, karena kepada orang tuanya anakanak ini dititipkan Tuhan. Ayat di atas dapat ditulis sedemikian, “Hai orang tua, didiklah anak-anakmu;” Dalam pengalaman kita, sering dijumpai anak-anak dari “pelayan Tuhan” yang nakal dan susah diatur. Anak-anak ini bahkan terluka pada orang tuanya karena merasa kurang diperhatikan. Mereka merasa orang tuanya lebih memperhatikan “pelayanan” dari pada diri mereka.

Memang membesarkan anak, tidak langsung terlihat hasilnya. Banyak orang tua Kristen lebih senang mengerjakan sesuatu yang langsung dapat dilihat hasilnya, entah itu karier atau apa yang disebut pelayanan. Saatnya, orang tua Kristen perlu belajar memahami cara kerja Allah dalam penyelamatan dunia ini. Allah mulai dari satu orang bapa yaitu Abraham, dan penyelamatan ini baru akan dirampungkan oleh keturunannya berabad-abad bahkan berzaman-zaman kemudian. Bagaimana seandainya anak Abraham, nakal-nakal dan susah diatur? Bagaimana jika seandainya Ishak dan Yakub tidak setia di jalan yang harus ditempuhnya? Semoga perintah dalam Amsal 22:6 ini ditaati oleh para orang tua Kristen dan semoga genaplah janji Tuhan dengan bangkitnya anak-anak yang setia menempuh jalan yang harus dilaluinya. (e-artikel)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Globalisasi Tahap Ketiga dan Respon Kebangsaan SEJARAH telah mengukir bahwa setengah abad dari tahun 1885 sampai 1935, seluruh landscape di Asia tiba-tiba berubah. Satu kejadian telah merombak konstelasi di Asia Timur karena kemenangan Jepang atas Rusia di tahun 1905. Peristiwa ini menegaskan kemungkinan kemenangan bangsa terbelakang jika bangsa tersebut menggunakan cara-cara, teknik serta organisasi Barat atau, jika bangsa di Asia itu menggunakan rasionalitas barat. Kemenangan tak terduga ini akhirnya membangun harapan baru, mengubah cara pandang bangsa kulit berwarna terhadap hegemoni kulit putih dan menggerakkan rakyat-rakyat di Asia maupun Afrika dalam suatu kesadaran diri baru. Ternyata kerajaan kepulauan kecil di Asia Timur setelah berupaya setengah abad bisa juga berhasil mencapai kedudukan yang sama dengan negara-negara Barat bahkan melebihi Barat dalam politik kolonial dan imperialismenya. Pelajaran begitu berharga yang dapat diambil oleh negara di Asia-Afrika pada waktu itu untuk mengobarkan semangat nasionalismenya. Kemenangan Jepang atas Rusia melahirkan berbagai gerakan nasionalisme yang menghasratkan perubahan merajalela di seluruh Asia. Di India, Tiongkok dan lainnya tidak terkecuali di Indonesia. Untuk Indonesia, jelang berakhirnya Perang Dunia ke-II, ketika Jerman Nazi pada tanggal 7 Mei 1945 unconditional surrender atau menyerah tanpa syarat (Hitler bunuh diri pada 1 Mei 1945) setelah Mussolini terbunuh pada 28 April 1945 oleh tentara partisan Italia sendiri, dengan demikian, berakhirlah perlawanan Jerman maupun Italia terhadap sekutu dan Indonesia akhirnya dapat melihat peluang, ketika fokus sekutu dikerahkan untuk mengakhiri dominasi Jepang di Asia Pasifik. Akibat dari kekalahan Jerman dan Italia di Eropa, maka kedudukan Jepang di Asia Pasifik makin didekati keruntuhan. Momentum kekalahan Jerman dan Italia dimanfaatkan oleh pasukan sekutu, sehingga kekuatan sekutu dikonsentrasikan pada satu titik yaitu bagaimana sesegera mungkin mengambil tindakan untuk mengakhiri agresi Jepang. Ledakan Bom Atom dari Amerika Serikat pada 6 Agustus 1945 di Hiroshima dan 9 Agustus 1945 di Nagasaki, ditambah dengan pernyataan perang Sovyet Russia terhadap Jepang pada 8 Agustus 1945, menyebabkan Tenno Heika pada 15 Agustus 1945 mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat. Posisi Jepang yang telah menyerah tanpa syarat ini berakibat pada situasi Vacuum of Power (kekosongan kekuasaan) di tanah air. Sebab, pada waktu itu Jepang sudah tidak berkuasa lagi, sedangkan

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu

Edi Subroto Pemerhati Ketahanan Nasional di Institut Kepemimpinan Pancasila, Alumnus Magister Prodi Ketahanan Nasional di Pascasarjana UGM.

tentara sekutu belum menjalankan pemerintahan di tanah air. Pada 17 Agustus 1945, dengan memanfaatkan kekosongan kekuasaan di Indonesia, kemerdekaan Indonesia akhirnya diproklamirkan. Melihat momentum kemerdekaan Indonesia, jika kita mencermatinya dengan seksama, dapat dilihat bahwa kemerdekaan Indonesia bisa diperoleh dari kejelian para founding fathers dalam membaca peluang. Di mana terdapat sebuah kondisi bertemunya keadaan-keadaan “subyektif internal” di dalam negeri (Vacuum of Power dan nasionalisme rakyat Indonesia yang sedang menaik) dengan situasi “obyektif eksternal” luar negeri (Belanda setelah Jepang menyerah tidak dapat memulihkan kembali kekuatannya sendiri, sedangkan Inggris terlambat datang karena perubahan strategi Sekutu yang mengirimkan tenaga perangnya Amerika Serikat langsung ke Jepang). Dengan membaca peluang adanya pertemuan antara kondisi “subyektif internal” Bangsa Indonesia sendiri dengan situasi “obyektif eksternal” dari kekuatan-kekuatan luar pasca Perang Dunia ke-II berakhir, di mana seluruh kekuatan yang berseteru sedang berada dalam situasi lemah pascaperang, founding fathers mengambil kesempatan itu untuk menegaskan diri di hadapan kondisi yang terserakhancur untuk mengambil sikap bahwa Bangsa Indonesia sesegera mungkin harus memproklamasikan kemerdekaannya. Perang Dunia, baik Perang Dunia ke-I maupun Perang Dunia ke-II merupakan implikasi dari situasi krisis dunia. Situasi krisis dunia merupakan dampak dari gelombang globalisasi yang sedang mengalami situasi batas. Maksud dari situasi batas yaitu situasi di mana pranata-pranata lama dianggap tidak lagi bisa diharapkan untuk menyelesaikan masalah penting dunia, sementara pranata-pranata baru masih dalam proses pembentukan. Terjadinya proses perubahan pranata lama ke yang baru, biasanya

dikondisikan oleh perubahan yang terjadi pada pola distribusi kekayaan dan pola produksi ataupun konsumsi masyarakat. Frederic S. Mishkin membagi proses gelombang globalisasi (perdagangan bebas) dalam tiga tahap. Pertama gelombang globalisasi terjadi pada tahun 1870 dan berakhir pada tahun 1929. Kedua gelombang globalisasi dimulai setelah berakhirnya Perang Dunia ke-II dan berakhir pada tahun 2003. Dan ketiga dari gelombang globalisasi sampai saat ini masih belum memunculkan wujudnya, artinya saat ini dunia sedang mengalami situasi batas, di mana situasi gelombang globalisasi tahap ketiga belumlah muncul. Pada gelombang globalisasi tahap pertama yang tentu juga melanda Indonesia, pada akhirnya disambut dengan sebuah respon kebangsaan oleh kaum pergerakan pada waktu itu. Bisa dilihat bahwa lahirnya Boedi Oetomo, Sarekat Islam dan sebagainya di awal abad ke-20 hingga Soempah Pemoeda tahun 1928, lahirnya partai-partai politik seperti PNI, PKI dan sebagainya merupakan respon kebangsaan atas permasalahan dan tantangan Bangsa Indonesia saat itu sebagai akibat globalisasi. Pada saatnya respon tersebut terbukti mampu menjadi energi pendorong terbentuknya Negara Republik Indonesia. Gelombang globalisasi tahap kedua yang juga melanda Indonesia setelah kejatuhan Bung Karno, bahkan hingga hari ini, sama sekali tidak memunculkan respon kebangsaan. Padahal gelombang globalisasi tahap kedua tidak kalah hebatnya dengan gelombang globalisasi tahap pertama. Sejumlah masalah yang muncul dan mengancam keutuhan dan kedaulatan negara dan Bangsa Indonesia saat ini terjadi bersamaan dengan proses berjalannya gelombang globalisasi tahap kedua. Hari ini dapat disaksikan bersama bagaimana situasi negara dan Bangsa Indonesia hampir tenggelam karena digulung derasnya gelombang globalisasi tahap kedua yang telah berakhir. Sementara dunia saat ini sedang bersiap menghadapi gelombang globalisasi tahap ketiga. Lantas yang menjadi pertanyaan adalah, apa yang harus dilakukan oleh bangsa Indonesia menyambut datangnya globalisasi tahap ketiga? Untuk menghadapi akan masuknya gelombang globalisasi tahap ketiga, maka “respon kebangsaan” dapat diwujudkan apabila Bangsa Indonesia memenuhi dua syarat. Pertama, harus memiliki kesadaran datangnya masalah besar yang mengancam keutuhan, kedaulatan dan eksistensi negara dan Bangsa Indonesia. Kedua, Bangsa Indonesia setidaknya harus memiliki kesetiaan terhadap keinginan dan

SMS Pembaca

REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Muhammad Nur Husen REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Mahfud Husen, Maslan Adjid, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah BIRO HALUT : Ridwan Arif BIRO HALTENG : Wahyudin Madjid

BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali

Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546

cita-cita bersama yang disepakati ketika negara Indonesia didirikan pada tahun 1945 seperti yang tercantum di Pembukaan UndangUndang Dasar 1945. Sebagaimana jika satu sistem ekonomi direstrukturisasi, hubungan geopolitik dunia akan ikut terstrukturisasi. Struktur persekutuan sangat dimungkinkan akan berubah. Pasifik saat ini muncul sebagai kekuatan ekonomi. Berbagai bangsa yang telah merestrukturisasi kekuatan ekonominya sedang mengatur posisinya di dalam tatanan global yang sedang menyingsing dan masing-masing menyaksikan industri klasik yang sedang sekarat di tengah situasi ekonomi baru yang telah terbit. Pergeseran yang besar ini merupakan konsekwensi kebangkitan peradaban baru, dalam arti tatanan ekonomi baru, bentuk masyarakat baru dan tak bisa ditepis, sebuah struktur politik yang baru pula, situasi atau keadaan inilah yang dinamakan dengan “Zaman Baru”. Sebelum struktur global yang baru itu terkristalisasi, kita akan terus hidup dalam keadaan ketidakstabilan. Demikian Toffler berkata. Dalam masa-masa situasi batas yang sedang berlangsung atau di mana struktur global yang baru yang sampai saat ini masih belum mengkristal untuk mengganti struktur-struktur global yang lama, ketika ketidakstabilan masih berlangsung akibat kekuatan-kekuatan dunia yang belum stabil mengkonsolidasikan diri, seharusnya bangsa Indonesia saat ini mampu untuk mengambil momentum dari situasi yang tidak stabil itu. Seperti yang pernah dilakukan oleh founding fathers, yang lalu diceritakan oleh Bung Karno sewaktu Bung Karno berkunjung ke Amerika Serikat. Waktu kunjungannya ke Amerika Serikat sekitar Mei sampai Juni 1956, pada program TV “youth want to know”, Bung Karno mendapat pertanyaan mengenai “sebab apakah bangsa Indonesia pada Agustus 1945 memproklamirkan kemerdekaannya?” oleh Bung Karno dijawab bahwa“extempo raniously”, bahwa pada saat itu di Indonesia “the chain of international colonialisme is at the weakest” bahwa rantai kolonialisme internasional di Indonesia pada waktu itu adalah yang paling lemah. Dengan mengambil momentum tersebut, Founding father’s akhirnya mampu memerdekakan Bangsa Indonesia dengan mengambil momentum situasi batas gelombang globalisasi tahap pertama pada waktu itu, dengan cara pandang dunia yang luas dan dengan melepas segala cara pandang mementingkan diri sendiri demi merdekanya nusa dan bangsa. Namun, lagi-lagi pertanyaan dilontarkan, sudahkah Bangsa Indonesia saat ini memiliki cara pandang yang baru dalam melihat dunianya? (*)

MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


SASTRA BUDAYA SABTU, 1 SEPTEMBER 2018 Malut Post HALAMAN 17

(Bagian Pertama)

Bulan Madu di Kota Gudeg Cerpen: Asrul M.S.

T

anggal 14 Agust 2018 pukul 10.00 Wit kami akan flight dengan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 555 menuju Surabaya. Kami diantar Nia dan Ima ke Bandara Babullah. Begitu tiba langsung masuk check in atau registrasi untuk memastikan calon penumpang yang akan terbang, identitas, bagasi hingga nomor kursi. Setelah boarding, kami masuk menunggu dalam ruang tunggu keberangkatan. Pada jadwal yang tertera di tiket seharusnya flight jam 7.55 Wit tapi molor hingga 9.25 Wit. Dengan keterlambatan itu, pihak maskapai meminta maaf dan kami dibagikan roti untuk membendung lapar yang menyengat. Sebetulnya tidak masalah juga karena belum terlalu siang, tapi itulah bentuk perhatian dari maskapai penerbangan. Tak lama setelah itu, kami dipanggil menuju gate 4 dan masuk untuk menuju ke bus lantai dasar guna diangkut ke pesawat yang parkir di apron 1. Aku persilahkan Nini naik duluan ke tangga pesawat melalui pintu depan, aku mengawalnya di belang. Mencari tempat duduk memang agak sedikit repot karena sebagian penumpang tertahan di jalur antrian guna mengamankan barang bawaannya di bagian atas tempat duduk. Aku menempati tempat duduk 20-D dan Nini 20-E sesuai dengan hasil check in. Perjalanan ditempuh selama 2.45 menit dengan ketinggian jelajah 31.000 kaki. Di tengah perjalanan dibagikan makanan. Walau hanya sekotak tapi mampu menyingkirkan lapar dan haus yang sering menegur. Tampak penumpang tenang; sebagian asyik ngobrol. Sementara pramugari dan pramugara sibuk menjajakan marcendise berupa parfum dan alat-alat kecil praktis lainnya. Perjalanan terbilang mulus walau mendekati bandara Juanda, pesawat agak sedikit goyang saat bertemu sahabat setianya awan pekat, hinga Nini yang baru pertama naik pesawat agak sedikit panik. Adrenalinnya terpacu, namun pendaratan berjalan mulus. Alhamdulillah, kami tiba dengan selamat. Penantian yang terwujud. Turun langsung menuju ruang bagasi, karena ada 1 karton ole-ole buat nenek Nini di Jogja harus diselamatkan. Ole-ole spesial karena di dalamnya terdapat sagu tore, dabu-dabu ikan roa/julung, makron, bagea, dan halua kenari yang kemarin kami borong di Falajawa 1. Tiba di Surabaya waktu menunjukkan pukul 10.30 Wib. Cuaca cukup bersahabat sehingga kami tiba tepat waktu. Dari terminal bandara, selanjutnya naik bus Damri ke Terminal Bungurasi. Setiap penumpang dikenakan 25 ribu. Mahal bagi sebagian orang, tapi murah bagi aku

karena dompet masih tebal berisi. Kata orang Ternate masih poco-poco. Hanya 15 menit bus tiba di terminal. Kami turun untuk cari bus tujuan Malang. Sebelumnya kami cari makan di areal terminal. Lapar mulai menegur. “Ngana makan apa? Tanyaku. Qita bakso, jawabnya. Kalau bagitu saya rawon dah!” Aku pilih makan rawon dan Nini makan bakso. Berbeda selera itu biasa, asalkan tidak berbeda tujuan. Begitu kali. Selesai makan, kami menuju ke parkiran bus tapi harus melewati jalur terminal flyover trus turun ke bus tujuan Malang yang telah antri menunggu calon penumpang. “Malang.....Malang.....!” Teriak kenek alias asisten sopir. Kami langsung masuk. Aku yakin juga karena ada tulisan di jalur busnya dan terdapat juga di depan kaca bus, SurabayaMalang. Kami menunggu sekitar 10 menit, dan setelah semua penumpang menempati kursi, bus pun melaju menuju Malang. Melewati tol Pintu Utama, Tol Porong, Tol Pandaan hingga ke Kota Malang. Perjalanan 3 jam dikenakan tiket per orang 25 ribu. Harga tiket sama sewaktu dari bandara Juanda ke Terminal Bungurasi Surabaya yang hanya ditempuh dengan waktu 20 menit. Tiba di terminal, kami turun untuk mencari taxi atau grabcar. Aku putuskan naik grab agar tidak repot. Saat grab dihubungi, driver atau sopirnya mengarahkan kami ke pintu keluar terminal. Memang grab tidak bisa masuk karena terminal hanya dikhususkan untuk bus, angkot, taxi, ojek konvensional dan carteran. Aku dengan Ninik dengan barang bawaan menuju pintu utama terminal Arjosari Malang. Terbilang lumayan, kami disambut dengan olahraga kecil jinjing tas. Tak mengapa agar kondisi terbiasa dengan suasana kota. Mungkin juga, ya? Kami berpapasan di gerbang dan driver mengajak kami naik melalui pintu samping. Barang bawaan diamankan pada bagian belakang mobil. Hanya 20 menit kami tiba di hotel Pelangi 2 yang beralamat di jalan Gajayana tepatnya di belakang Swalayan Sardo. Swalayan dengan barang dagangannya termurah di Kota Malang. Tak heran jika selalu dipadati pembeli yang datang dari seluruh pelosok. Aku menyarankan Nini untuk nginap di bapak kost aku sewaktu kuliah tahun 2005 tapi ia keberatan. Alasannya jangan merepotkan mereka. Satu sisi aku ingin menghindari biaya yang akan menguras isi dompet. Aku ikut saja dan saat tiba, kami masuk di ruang registrasi. “Ada room free? Tanyaku. Pelayan hotel memberikan daftar kamar. Setelah beberapa saat, “Ini saja, jawabku. Pilih yang middle agar sedikit nyaman. Besoknya Rabu 15 Agustus, kami yang

mulai jenuh sepakat out sebentar dari Hotel Pelangi 2 menuju ke pusat kota dengan angkutan online grabcar. Tiba di sana kami foto-foto di areal Alun-Alun Kota Malang, kemudian ke International Optic untuk periksa mataku yang terasa minus. Bisa saja untuk pandanganku lebih awas melihat yang indah-indah dan menyegarkan mata. Kata pemilik optik saat selesai pemeriksaan kalau kami tunggu sekitar 2 jam lagi untuk ambil kacamata yang masih dirakit. Kami putuskan menuju Gajah Mada Plaza beli HP, karena jam 11 baru balik lagi. Aku harus segera beli HP Oppo F7 karena itu janji yang pernah aku sampaikan di awal pernikahan. Jika tidak, kerusuhan kecil akan terjadi. Sementara F1-nya sudah tak ikut lagi ke Jawa dan mampir di tangan ibunya di rumah. Memang F1 itu pemberian ibunya yang sudah waktunya harus dikembalikan. Lagian fiturnya sudah ketinggalan zaman. Setelah puas belanja selanjutnya kami ke FASKES 1 KLINIK HAMID RUSDI di jalan Hamid Rusdi No. 45 Bunulrejo. Tujuan ke klinik ini untuk mencabut gigi Nini bagian belakang dan menambal gigi aku yang berlubang dan membersihkan karangnya. Ke sana, kami naik grab dengan jalur ke RS Lavallet. Biasanya dokter di klinik ini rolling setiap hari. Nini duluan diperiksa. “Ayo naik ke kursi periksa!” Ajak dokter. “Ayo Nini, aku mengulangi bahasa dokter. Setelah di meja pemeriksaan, Nini diarahkan untuk baring dengan posisi terlentang menghadap ke lampu sorot besar. Dengan masker dan peralatan medis, bu dokter bersama 2 asisten cewek juga itu mulai mengobrak-abrik gigi

Puisi Ini Negeriku Karya: Nurdafni K Hamisi

Ialah negeriku Kaya akan alamnya Megah akan pulaunya Tapi... Dasi-dasi keparat telah menghinakannya Duhai yang berhati Lihat kami Negeri kami Yang kau buat sebagai bahan pencitraan! Yang kaya makin berjaya Yang miskin makin teraniaya Terlalu banyak teori tuan, Kepalsuan kau anggap rayuan Haha, ternyata rayuan itu penipuan Penipuan tentang rakyatmu, tuan. Sedang, kau anggap sebagai penghargaan Sampai kapan tuan,, Berkomentar di meja emas Agar dipandang bak pendekar Padahal, rakyatnya terkapar Kelaparan diatas tikar beribu tambal

Selalu Ada Cerita Karya: Fajar

Selalu ada cerita, wahai kawan-kawan lama Saat kita masih di masa itu Masa muda yang penuh keceriaan Masa yang dipenuhi canda dan tawa Sekarang, disaat kegelisahan dan ketakutan merajalela Kita tahu bahwa semua kenangan itu menjadi pelipur lara Tapi itu semua takkan kembali lagi Karena ada yang sangat penting yang harus dikerjakan Masa ini pun akan menjadi masa lalu Entah akan seperti apa jadinya Tapi itu semua akan selalu ada cerita

Nini. Langkah pertama yang aku lihat, dokter menyemprotkan cairan pembersih gigi, setelah itu dilakukan diagnosa untuk memutuskan tindakan yang tepat. Langkah selanjutnya menyuntikkan 2 ampul obat bius. Pembiusan lokal atau anestesi lokal adalah salah satu jenis anestesi yang hanya melumpuhkan sebagian tubuh manusia dan tanpa menyebabkan manusia kehilangan kesadaran. Obat bius jenis ini bila digunakan dalam operasi pembedahan, maka setelah selesai operasi tidak membuat lama waktu penyembuhan operasi. Tahap paling akhir adalah proses pencabutan. Proses ini berlangsung cepat sehingga Nini pun tidak merasakannya. Selesai semua proses itu, kini tibalah aku yang akan diobrak-abrik. Kalau aku lebih pantas mungkin dicabik-cabik kali. Bu dokter bukan harimau. Nini yang masih berjuang dengan perih yang masih bertengger di gusinya, menertawai aku yang mulai terlentang di meja eksekusi. Dokter dan para asistennya menyiapkan kembali obat untuk pasien kedua. Sepertinya aku lebih lama untuk disiapkan obatnya. Semakin lama semakin membuat nyaliku ciut juga. Terus obat apa sih yang akan disiapkan mereka? Mmmmm, amaooo. Gigiku yang berlubang akan ditambal. Aku sedikit grogi bila dokter memutuskan mencabut gigiku. “Gimana dok?” Tanyaku. “Gigimu harus ditambal, tak perlu dicabut,” kata dokter. Aku senang mendengarnya. Ingin kupeluk ibu dokter muda yang cantik itu tapi wajah garang di sampingku telah melotot setajam silet. Mmmm, bisa saja rame nanti dan bulan madu mungkin jadi matahari madu. Semuanya tuntas dan kami segera

menuju ke stasiun Kota Baru untuk pesan tiket Kereta Api. Kereta Api harus kami pesan lebih awal guna menghindari off-ticket. Aku cari kelas bisnis sudah penuh apalagi ekonomi. Kelas eksekutif (ekslusif ) telah penuh juga. Akhirnya waktunya aku minta dimundurkan yaitu tanggal 17 Agustus yang bertepatan dengan hari kemerdekaan. Kami dapat free two seats kereta Gajayana yang nanti membawa kami menuju Yogyakarta. Tanggal 16 Agustus, kami ke kampung pelangi. Kampung unik dengan perumahan yang dicat warna-warni itu mempunyai daya tarik tersendiri. Lumayan juga pemandangannya. Dipenuhi turis lokal dan asing yang berburu pemandangan yang mirip dengan kota di Mexico. Warna warni sangat mencolok di setiap rumah yang dicat. Dari sudut manapun tampak bagai pelangi dengan spektrumnya yang menyebar luas sepanjang mata memandang. Benar-benar memanjakan mata dan sangat spektakuler. Swafoto dengan berbagai gaya kami praktekkan di sini. Sesekali memilih latar rumah, jembatan dan sungai. Bisa saja kami membidik kerumunan orang. Atau hal unik lainnya yang kami rasa perlu untuk diabadikan. Tampak turis asing juga memanfaatkan momen itu. Panas terik menjadi hawa yang sangat disukai para bule kulit putih merah itu. Setelah puas foto-foto waktunya untuk kami pulang. Menyeberang ke jalan sempit di tengah kota. Terlihat pedagang sepatu menggelar dagangannya. Kami mampir dan membeli sepatu olahraga untuk pakai jalan-jalan. “Yang, pake spatu bagitu biar dapa lia muda sadiki.” Kata Nini. “Berarti aku tua juga ya?” Baru sadar aku. Bila aku gunakan sendal pula tidak nyaman apalagi matahari mulai merangkak naik, ditambah dengan lalulalang kendaraan membuat pengap dan tak sreg. Kami bayar lalu putuskan jalan ke kantor Walikota kemudian ke Mall Ramayana dekat Alun Alun cari makan. Lagu wajib ayam goreng, begitu juga dengan Nini. Selesai makan, kami menuju lantai 2 dan 3 sekadar menikmati suasananya. Nini terlihat sibuk menyeleksi camilan dan buah-buahan, sementara aku sibuk menyeleksi pengunjung cantik yang lalu-lalang di hadapanku. Tak tahu jika Nini mengawasi gerak-gerikku yang mulai terlihat lebay. Akhirnya kedokku terbuka lalu Nini menarik tanganku menjauh di areal pantauan. “Oooo, jadi ade sibuk pilih camilan, baru kaka kase sadap mata eee. Maniso sampe.” Agak keras teguran Nini. Aku mengalah karena memang harus akui kesalahan kecil itu. Aku terdiam bagaikan nyamuk yang sedang mengisap darah. Aku dirangkul terus dan benar-benar tak bisa berbuat apa-apa. Mati kutu. (bersambung...)

Indah Pada Waktunya Cerpen: Nuranisa Kamarudin

P

agi yang begitu cerah, secerah hatiku. Hari ini tepatnya 2 tahun sudah aku menjalani hubungan dengan seseorang pria yang bernama Rian. Ingin rasanya aku meminta putus darinya, karna aku ingin berhijrah, aku ingin berubah ke pribadi yang lebih baik tapi aku selalu gak tau harus mulai dari mana untuk mengatakan ingin berpisah. Yah karna menurut aku dia itu sudah benar-benar calon suami yang begitu perfect tapi yah mau gimana lagi?. Seperti biasanya setiap tahunan aku dan Rian selalu merayakan hari jadian. Selama perjalanan menuju ke restoran yang sudah dipesankan oleh Rian, aku berkutat dengan pemikiran ku sendiri, karna yang ada dalam pikiran ku saat ini yaitu gimana caranya untuk minta putus dari Rian tanpa menyinggung perasaannya. Akhirnya aku tiba di tempat tujuan dengan selamat, disana sudah ada Rian yang duduk manis didepan meja. Aku menghampirinya dengan senyum yang sangat manis, aku duduk di kursi kosong depan dia. Kami saling mengucapkan Happy Anniversarry yang ke dua tahun. Sehabis makan aku sudah tidak tahan lagi untuk mengungkapan ingin berpisah sebelum dia memberikan hadianya kepadaku. “Rian” mulai ku. “Iya sayang, ada apa? Ohh iya aku ada sesuatu untuk mu, sebentar” katanya. Dia mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah dari saku celananya dan bunga mawar berwarna merah. “Ini untuk mu, Terima kasih sudah mau menjadi kekasih ku selama 2 tahun ini maaf jika aku belum bisa menjadi cowok yang sempurna untukmu, terima kasih untuk semuanya yang pernah kamu berikan kepada ku. I love You” kata nya, aku sempat diam beberapa menit akhirnya aku angkat bicara . “Terima kasih juga telah menjadi kekasih ku selama 2 tahun ini, tapi maaf Rian aku ingin hubungan kita berakhir sampai disini karna aku ingin berhijrah ke pribadi yang baik”. “Tapi kenapa harus putus? Apa hubungannya hijrah sama pacaran?” kata nya. “Rian,

dalam Islam tidak mengajarkan tentang pacaran karna pacaran termasuk zina. Jangan kamu salah mengartikan zina karna zina bukan hanya berhubungan atau bersetubuh dengan yang bukan mahram. Jadi aku mohon agar kamu bisa pahami keadaaan ku ini”. “Kita bisa kok berpacaran sehat seperti gak pegangan tangan dll” kata nya. “Tapi Rian, bukan hanya berpegang tangan saja, bertatap mata saja tidak boleh, apalagi jalan berdua. Aku mohon Rian mengertilah jika kita berjodoh pasti kita akan ketemu lagi. Jadi aku mohon mengertilah aku” kata ku. “Oke kalau itu mau mu aku akan menikahi mu, aku akan melamar mu sekarang juga, aku gak mau berpisah dari kamu” kata nya. “Rian pernikahan bukan sebuah permainan, pernikahan juga butuh materi. Aku rasa kamu udahngerti sekarang ,jadi aku pamit pulang. Assalamualaikum”. Kata ku, Aku berdiri dari kursi pergi meninggalkan Rian yang berusaha memanggil nama ku dan mengejartapi aku tetap berusaha untuklari dari hadapannya. “Naila tunggu Nai, Nai”. *Setahun kemudian Aku menghamipiri kedua orang tua ku yang sedang berada di ruang tamu bersama dengan para tamu lain nya. Hari ini kata mama aku akan di khitbah oleh seorang lelaki yang tidak pernah aku kenal atau bahkan wajah nya saja aku tidak pernah melihat nya. Sesampainya di tamu aku melihat seorang lelaki berkaos batik dengan dua orang sepasang suami istri berada di kanan dan di kiri lelaki tersebut. “Jadi kedatangan kami kesini untuk melamar anak Bapak dan Ibu Naila Maretiaja Abdullah untuk menjadi menantu kami”kata seorang bapak yang kurasa ayah dari lelaki itu. “Keputusan Kami berada di tangan anak kami, jadi gimana menurut kamu?” kata ayahku. “hmm, maaf sebelumnya. Sekarang Naila belum bisa untuk menerima lamaran ini. Nailamempunyai alasan tersendiri untuk tidak menerima lamaran ini. Naila mohon untuk mengerti keadaan Naila sekarang ini” kata ku. Aku

langsung berdiri meninggalkan yang lainnya, aku langsung menuju ke kamar ku. Kenapa aku tidak bisa melupakan Rian yang sudah setahun gak bersama ku lagi? Kenapa aku harus menunggu dia? Kenapa,kenapa,kenapa Ya Allah?. Aku bertanya pada diriku sendiri ,jujur selama setahun kita pisah setelah kejadian di restoran itu aku tidak bisa melupakan Rian begitu saja, aku memang udah berhijrah sekitar 7 bulan yang lalu, aku berhijrah karna Allah bukan karna Rian atau siapapun itu, tapi kenapa sampai saat ini Rian selalu berada di pikiran ku?. Saat aku sedang berkutat dengan pemikiran ku sendiri, aku mendengar Ibu memanggil ku dari luar kamar, aku langsung bangun dari tempat tidur dan menghampiri Ibu yang berada di luar kamar ku. “Ayo turun ke bawah” kata Ibu yang laangsung menuju ke ruang tamu itu. Aku langsung menghampiri Ibu danAyah yang masih berada di Ruang tamu. “Ada apa lagi sekarang?”batin ku. “Iya Bu ada apa?”kataku setiba di Ruang tamu, dimana ruang tamu yang berisi Ibu, Ayah, 2 Orang Tua yang wajahnya sangat familiar dan seorang lelaki, tapi tunggu dulu siapa lelaki itu wajahnya sangat familiarsekali. Aku duduk di samping Ibu, aku perhatikan muka lelaki itu dan dugaan ku benar itu adalah Rian. Lelaki yang selama ini berada di pikiran ku kini berada di depan ku dengan kedua orang tau nya. “Langsung saja ke intinya, jadi kedatangan kami kesini untuk melamar anak Bapak dan Ibu Naila Maretiaja Abdullah, apakah Naila mau menerima Muhammad Febrian sebagai pedamping hidup Naila?” kata Bapak Rian. Ku tengok wajah Ayah dan Ibu yang tersenyum melihat ku, tanpa pikir panjang aku langsung menjawab, “Bismillah saya Naila Maretiaja Abdullah menerima lamaran dari Muhammad Febrian dan In Sya Allah menjadi pendamping hidupnya”kataku dengan mantap. Semua yang berada di ruang tamu pada saat itu serempak mengucapkan “Alhamdulillah”. (*).


SABTU, 1 SEPTEMBER 2018 Malut Post HALAMAN 18

KUNJUNGAN : Pemkab Haltim menerima kunjungan dari Imigrasi Pusat Divisi III Bidang Hukum dan HAM di Kantor Bupati, Senin (30/7)

Kemenkumham Kunjungi Haltim MABA – Pemkab Haltim menerima kunjungan dari Imigrasi Pusat Divisi III Bidang Hukum dan HAM di Kantor Bupati, Senin (30/7). Dimana pihak imigrasi di wakili oleh kepala devisi bidang Hukum dan Ham Jamaludin. Dalam kunjungan tersebut, pihak kementerian selain menyerap data terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia di Haltim selama tahun 2017. Pihak Imigrasi juga merencanakan pembagunan kantor Imigrasi untuk memantau aktivitas orang

asing. Atas rencana itu, Pemkab Haltim bersedia menyediakan lahan seluas 50x100 meter untuk pembangunan di area pemerintahan Pemkab Haltim. Salah Staf Ahli Bagian Hukum dan politik Pemkab Haltim, kepada wartawan mengaku pembangunan kantor Imigrasi tersebut diperlukan karena Haltim masuk sebagai daerah pertambangan sehingga banyak menyediakan tenaga kerja asing untuk dipekerjakan. “Makanya menurut

pihak Divisi III merasa perlu dibangun, agar kita bisa memantau mereka, karena selain daerah tambang, Haltim juga masuk sebagai daerah penyangga pariwisata Morotai,” ungkapnya. Kata dia, dari hasil pertemuan yang ada, Pemkab Haltim akan menunggu informasi lanjutan dari pihak Imigrasi Pusat untuk pembagunan kantor di Haltim. “Sudah ada lahannya dan mereka akan konsultasikan ke pimpinan mereka untuk segera dibangun,” terangnya.

Sementara itu, terkait pertemuan lain berkaitan dengan tingkat pelanggaran Hukum dan Ham di Haltim yang terbilang sangat kecil, Imigrasi Pusat akan memberikan penghargaan ke Pemkab Haltim dan menetapkan Haltim sebagai kabupaten bebas Pelanggaran HAM selama 2018. “Makanya tadi semua data diminta dari SKPD terutama di Dinas KB yang merupakan bidang yang menangani masalah kekerasan anak dan perempuan termasuk pelanggaran HAM,” tutupnya.(bks/humas)

Pemkab Haltim Gelar Lomba Cipta Menu MABA - Sambut dan meriahkan Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke73 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur (Haltim) melalui Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan yang bekerja sama dengan TP PKK Haltim menyelenggarakan Lomba Cipta Menu yang dilaksanakan di Pandopo Jiko Mobon Kota Maba Haltim. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Tim Penggerak PKK di Sepuluh Kecamatan ditambah dengan Bayangkari Haltim itu dilaksanakan dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Haltim Muhdin Mabud melalui Plh Sekda Haltim Nasrun Konoras juga di hadiri sejumlah SKPD di lingkup Pemkab Haltim. Plt Bupati Haltim melalui Plh

HUT Pramuka ke 57 Disambut Antusias Peserta Perkemahan pramuka, tentunya sudah sesuai dengan norma-norma yang berlaku, sehingga dapat melahirkan anggota pramuka yang bermoral mental dan berbudi pekerti bijaksana,” ujarnya Sebab, melanjutnya, hal ini akan membuat para generasi bangsa dapat berguna dalam pembangunan bangsa dan negara. Sehingga itu, diharapkan ke seluruh anggota Pramuka di Haltim, agar teruslah berkreatif dan berkarya dalam wadah gerakan parmuka. “Isilah waktu muda dengan kegiatan-kegiatan positif, karena diyakini bahwa generasi muda Indonesia adalah generasi yang unggul, generasi yang hebat dan generasi yang kreaktif, serta generasi petarung yang bukan generasi pecundang,”cetusnya Untuk itu, ingatlah selalu Hipme pramuka, PELINDUNG : sebab pramuka IndoPlt. B BUPATI HALMAHERA TIMUR MUR nesia adalah manuPENANGGUNG JAWAB sia Pancasila sehingga /PIMPINAN REDAKSI : jadilah patriot bangKABAG KOMUNIKASI DAN STATISTIK sa yang kokoh, yang REDAKTUR PELAKSANA : dapat mengahayati dan SURAJI,S.Ip mengamalkan pancasSTAF REDAKSI : ENDANG SRI DEWI KHARIE ila serta UU 1945, dan FOTOGRAFER : menjaga bhineka tungIRAWAN R. MALABAR gal ika, demi menjaga PEMBANTU UMUM : kejayaan Indonesia. NOVIA RATNASARI (bks/humas)

MABA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur (Haltim) bersama sejumlah Pimpimpnan SKPD serta peserta perkemahan, menggelar upacara peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka ke-57, yang dipimpin langsung oleh Plt. Bupati Haltim diwakilkan Plh Sekda Haltim H.Nasrun Konoras, bertempat di lapangan Kota Maba. Dalam sambutan Plt.Bupati Haltim yang dibacakan Plh Sekda Haltim H.Nasrun Konoras merasa optimis jika perkemahan adalah motode yang efektif untuk belajar tentang Indonesia kebhinekaan, karena tujuan dari kegiatan perkemahan ialah guna mendidik generasi jaman sekarang ke hal-hal yang positif. “Dengan adanya dasar dan metode

Sekda Nasrun Konoras dalam sambutannya menyampaikan lomba cipta menu beragam bergisi seimbang dan aman (B2SA) itu merupakan salah satu cara pengenalan ke masyarakat dalam rangka mempercepat pemahaman masyarakat tentang mengkonsumsi pangan B2SA tersebut. “Lomba ini merupakan salah satu wujud kepedulian kaum ibu dalam upaya meningkatkan kreasi dan nilai tambah produk dengan memanfaatkan bahan pangan lokal,”ujar Plt dalam sambutannya. Tak hanya itu, ia juga berharap hasil dari lomba ini menjadi sumber daya manusia yang berkualitas bahkan, lanjut dia, berbagai penelitian membuktikan bahwa tidak ada satupun jenis pangan yang lengkap gizinya oleh karena itu, diperlu-

kan pangan yang beragam untuk dipadukan dan disatukan yang kemudian akan mendapatkan hasil gizi yang sempurna. Lomba yang digelar hanya sehari itu juga dimenangkan oleh TP PKK Wasile Timur sebagai Juara 1 dengan perolehan nilai 482,6 yang melampaui Juara dua dari TP PKK Maba Tengan 468,4 Juara 3 PKK Maba, Harapan satu PKK Wasile Harapan dua Wasile Tenga dan Bayangkari Haltim sebagai Harapan tiga dengan perolehan nilai sebesar 440,2 Sementara itu berdasarkan sambutan Wakil Ketua PKK Haltim Hj.Naima Muhdin, menyampaikan pemenang pertama pada lomba cipta menu akan mewakili Haltim untuk mengikuti lomba cipta menu tingkat provinsi. (bks/humas)


AROUND TERNATE SABTU, 1 SEPTEMBER 2018 Malut Post HALAMAN 19

Art: Resayfa Rumra

SEMENTARA ITU Soal Sampah, Lurah Bakal Gelar Sosialisasi di Tiap RT TERNATE - Menindaklanjuti instruksi Wali Kota pasca pelaksanaan Jumat bersih yang dipusatkan di barangka (Kali Mati) kawasan Toboko dan Takoma kemarin. Lurah Toboko akan melaksanakan Sosialisasi di tiap Rt dalam waktu dekat Junaidi Teapon Lurah Toboko kepada Malut Post selepas kegiatan bersih Jumat Kemari menuturkan, pihak kelurahan akan membentuk tim yang nantinya akan turun ke setiap Rt se Kelurahan Toboko guna memberikan edukasi dan sosialisasi terkait sadar sampah menuju lingkungan bersih dan sehat sesuai perintah Wali Kota Ternate disela sela kegiatan Jumat bersih kemarin. “Kelurahan tentu akan quick respon sesuai agenda Jumat bersih, selain edukasi dan sosialisasi di tiap Rt, pihak kelurahan juga akan mengaplikasikan Jumat bersih khusus di lingkungan Kelurahan Toboko, ini tentu akan melibatkan seluruh masyarakat Toboko, “ Terang Lurah dan untuk segera merealisasikan kegiatan tersebut, Lurah akan segera memanggil seluruh Rt se Kelurahan Toboko dan membicarakan teknis agenda Jumat bersih edukasi dan sosialisasi sadar sampah menuju lingkungan sehat. “Program sosialisasi dan edukasi akan kami konsepkan sesuai geografis lingkungan Toboko, mudah mudahan segera terlaksana,” Tutup Junaidi Teapon Lurah Toboko.(Tr-02/Lid)

Ruas Jalan Ini Butuh Perhatian Pemerintah TERNATE – Karena aktif dilalui warga dan mahasiswa, jalan di lingkungan Sasa Rt 04 minta diperbaiki, pasalnya disebagian badan jalan sudah rusak Jalan yang menghubungkan antara pemukiman warga dengan salah satu Kampus itu dinilai tidak layak dan mulai mengancam pengendara. Riswanto warga setempat mengakui rusaknya jalan itu akibat terlalu sering dilintasi kendaraan besar. “Jalan ini mulai rusak karena kendaraan berat seperti truck dengan muatan material sering melintas di kawasan jalan ini, kami berharap pihak terkait untuk segera memperbaiki jalan di Rt 04 lingkungan Sasa, karena jalan ini selalu aktif digunakan warga dan mahasiswa,” ujar Riswanto.(*)

Warga Minta PKL di Bahu Jalan Ditertibkan TERNATE -Menjamurnya pedagang kaki lima (PKL) yang bercokol di area bibir jalan dan area parkir depan pasar Higenis hingga ke depan pasar Barito, membuat sejumlah pengunjung pasar meradang. Pasalnya saat pengunjung masuk keluar pasar, harus berhati hati takut

bersenggolan dengan lapak milik pedagang Pantauan Koran ini Jumat kemarin pedagang sayur hingga buah terlihat sejak pagi mereka mulai membuka lapak dagangan di emperan jalan dan area pintu masuk kawasan parkir kendaraan. Meski

RUSAK: Jalan di Rt 04 Kelurahan Sasa yang rusak. (Maslan/ MP)a

sebelumnya telah dilarang petugas pasar, namun kini pedagang tradisional ini kembali serobot ke area yang bukan dikhususkan untuk berjualan. Irnawati salah satu pengunjung pasar kepada Koran ini menuturkan, dulu setelah bangunan ini selesai dibangun dan dibuka untuk umum, pedagang tidak diperkenankan berjualan di area bibir jalan dan kawasan pintu masuk parkiran, karena sangat mengganggu. Tetapi entah alas an apa, kini mereka kembali diizinkan kembali berjualan dika-

wasan tersebut. “yang paling terasa dampaknya itu pengunjung yang beraktivitas di area tersebut karena saat melintas pengunjung harus menghindari pedagang dengan turun ke jalan utama atau masuk ke depan ruko. Tentu ini sangat mengganggu. Kami berharap petugas pasar dapat bertindak tegas jangan memberikan ijin lapak pedagang yang tentunya mengganggu pengunjung,” Terang Irnawati seraya berharap petugas pasar secepatnya untuk dapat menertibkan pedagang tradisional tersebut.(Tr-02/Lid)

Abdi Negara Kepung Barangka Toboko-Takoma Bersihkan Sampah dan sosialisasi sadar lingkungan Editor : Erwin Syam Peliput : Maslan Adjid TERNATE - Aksi bersih bersih dengan turun memungut sampah di barangka (Kali Mati) Jumat pagi kemarin, kembali dilakukan oleh ratusan Aparat Sipil Negara (ASN) Pemkot Ternate tepat di barangka perbatasan antara lingkungan Toboko dan Takoma. Kegiatan yang juga melibatkan anggota TNI-Polri serta Basarnas itu di komandoi langsung oleh Wali Kota Ternate Burhan

Abdurahman. Pantauan Koran ini kemarin. Ratusan peserta bersih sampah mulai mendatangi lokasi barangka sejak pukul 07.00 pagi. Bahkan sebagian langsung beraksi dengan menyisiri lereng barangka untuk memungut tumpukan sampah yang didominasi bekas plastik. Burhan Abdurahman Wali Kota Ternate yang ditemui disela sela pembersihan barangka kemarin menuturkan. Agenda Jumat bersih di jajaran Pemerintah Koran Ternate sebenarnya sudah menjadi program tetap setiap pekannya. Pemerintah kota Ternate kedepan akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membentuk tim satgas yang khusus bertugas memantau dan aktif menyisiri kawasan barangka sebagai solusi untuk mengatasi persoalan sampah khususnya di kawasan barangka menuju Ternate bersih dan

bebas dari sampah. “Setelah kegiatan ini bersih sampah ini berlangsung, tentunya kami akan menginstruksikan kepada instansi terkait untuk mengawasi dan melakukan pantauan di masing masing Kelurahan agar bagaimana memberikan pemahaman dan edukasi untuk warga tidak lagi membuang sampah di kawasan kali mati,” Terang Burhan Terpisah, Kabid Persampahan DLH Yus Karim menambahkan, pembersihan sampah di kawasan Kali mati ini, juga bagian dari kegiatan untuk menyambut pembukaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) awal September mendatang. “Selain Abdi Negara, masyarakat lingkungan Toboko dan Takoma juga ikut berpatisipasi dalam kegiatan bersih sampah Jumat tadi (kemarin red),” Tambah Yus Karim.(Tr-02/Lid)

SAMPAH: Aksi bersih sampah yang dilakukan Abdi Negara di kawasan Barangka Toboko-Takoma. (Maslan/MP)


WAKIL RAKYAT SABTU, 1 SEPTEMBER 2018

HALAMAN 20

DPT Pemilu 185 Juta Pemilih Sesuai Berita Acara DPT di 34 Provinsi Editor : Fahruddin Udi JAKARTA- KPU RI merilis jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019. Total DPT tercatat 185 juta lebih pemilih. “Rekap berdasarkan berita acara penetapan DPT di 514 Kabupaten/Kota pada 34 provinsi jumlah TPS sebanyak 801.291 dan jumlah pemilih sebanViryan Aziz yak 185.994.249,” kata Komisioner KPU Viryan Aziz, seperti dilansir detik.com. Viryan mengatakan, jumlah ini telah mencakup seluruh pemilih di Kabupaten/kota. Hasil DPT, lanjut dia, telah dipasang di seluruh kantor kelurahan. “Seluruh kabupaten/kota telah menyelesaikan DPT sudah diumumkan di seluruh kantor kelurahan desa dengan menempel print out yang sekarang sedang berjalan,” kata Viryan. Nantinya KPU akan melakukan rekapitulasi hingga pleno terbuka terkait DPT tersebut. Pleno terbuka DPT, kata dia, akan dilakukan pada tanggal 4 hingga 6 September 2018. “ Setelah rekapitulasi hasil penetapan DPT tanggal 29 sampai 31 Agustus lalu. Dilanjutkan dengan rapat pleno terbuka rekapitulasi nasional tanggal 4 sampai dengan tanggal 6 September 2018,” tuturnya. Sebelumnya tercatat jumlah DPT sebanyak 174 juta pemilih. Jumlah ini bertambah setelah 10 Provinsi menyelesaikan penetapan DPT, tanggal 28 Agustus lalu. (dtk/mpf)

(CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)

Bakal cawapres Ma’ruf Amin mengkritik penyelenggara jemaah haji yang menempel label #2019GantiPresiden pada kotak zamzam yang diberi ke jemaah haji Indonesia.

Ma’ruf Sebut 2019 Ganti Presiden Berlebihan JAKARTA- Bakal calon Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai aksi sejumlah pihak yang membagikan air zamzam dalam kotak yang ditempel stiker 2019GantiPresiden kepada jemaah haji sebagai sikap yang berlebihan. “Ah, itu berlebihan masa air zamzam saja dilabeli ganti presiden,” ujar Ma’ruf saat ditemui di istana wakil presiden, Jakarta, seperti dilansir CNN, Jumat (31/8). Pembagian air zamzam berlabel #2019GantiPresiden tehadap jemaah haji Indonesia itu sebelumnya beredar melalui media sosial. Kementerian Agama RI pun telah mengklarifikasi pembagian air yang dipercaya suci oleh umat Islam itu tak dilakukan terhadap jemaah haji reguler, melainkan jemaah haji khusus. Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Panitia

Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Bandara Abdul Basir mengatakan hal itu dilakukan oleh jamaah haji furoda atau khusus di terminal reguler Internasioal bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. “Tapi pasti bukan di terminal haji, melainkan terminal reguler atau internasional yang tidak digunakan oleh jemaah haji reguler kita,” ungkap Basir yang diunggah di laman resmi Kementerian Agama, Kamis (30/8). Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama, Mastuki, mengaku pihaknya dikejutkan beredarnya foto-foto pembagian air zamzam dengan beraroma politis. Sesuai kesepakatan Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi, lanjut Mastuki, setiap jemaah haji akan mendapatkan jatah 5 liter air zamzam. Namun, dapat dipastikan kemasannya sama-

sekali tidak mengandung unsur politik. Air zamzam tersebut akan dibagikan saat jemaah tiba di debarkasi masing-masing, bukan di Arab Saudi. Menanggapi pembagian air zamzam berlabel ganti presiden itu pun disesalkan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid. Zainut mengatakan massa gerakan #2019GantiPresiden mestinya dapat menahan diri hingga waktu kampanye pada akhir September mendatang. Ia pun khawatir aksi semacam itu menimbulkan keributan di masyarakat. “Ya jangan berlebihan ya, kita posisikan secara proporsional saja. Saya kira harus bisa menahan diri sehingga kehidupan masyarakat ini damai gitu loh,” tuturnya. (CNN/ mpf)

Bawaslu Manado Loloskan Caleg Terpidana Korupsi MANADO- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Manado mengabulkan permohonan Darmawati Dareho, bakal calon legislatif (Bacaleg) terpidana korupsi. Sehingga, Dareho, bacaleg Partai demokrat yang dinyatakan tidak memenenuhi syarat oleh KPU Manado karena merupakan mantan narapidana korupsi, akhirnya masuk DCT. “Mengabulkan permohonan termohon untuk sebagian, “ ujar Ketua Bawaslu Manado Marwan Kawinda yang bertindak sebagai Hakim Ketua. Majelis hakim memerintahkan Dareho memasukan berkas asli perbaikan syarat calon BB 1 DPRD dan lampiran surat keterangan dari kepala lapas, bahwa Dareho telah menjalani masa pidana dan surat dari pimpinan media massa yang mengumumkan pernyataan Dareho sebagai mantan terpidana korupsi. Bawaslu memerintahkan KPU Manado untuk melakukan verifikasi berkas syarat calon dan memperbaiki berita acara.”Keputusan ini harus dipatuhi KPU Manado, “ kata dia seperti dilansir tribunmanado,co.id. Hakim Bawaslu mendasarkan putusannya pada UU no 7 tahun 2017 serta putusan MK tentang caleg mantan narapidana bisa mencalonkan diri dengan syarat tertentu. Percy Lontoh kuasa hukum Dareho mengaku senang dengan hasil tersebut. “Ini sangat adil karena mana mungkin aturan yang lebih rendah bisa bertentangan dengan UU yang lebih tinggi,” kata dia. Percy menyatakan, siap melengkapi berkas pencalonan yang disyaratkan sidang. “Surat keterangan kepala lapas dan media massa sudah dikantongi. “Kami siap masukkan, “ tandasnya. Sementara Ketua KPU Manado Sunday Rompas mengaku menghormati putusan Bawaslu. Namun Sunday tidak menggaransi akan segera memenuhi putusan tersebut. “Memang sesuai aturan harus kita tindaklanjuti karena keputusan itu mengikat tapi kita punya lembaga hierarki, kami akan konsultasi ke KPU RI, “ singkatnya. (trb/mpf)

DPT Bolmong 169. 888 Pemilih BOLMONG- KPU Bolmong menetapkan Daftar Pemilih Tetap pemilu 2019. Data diperoleh, dari 15 Kecamatan, 202 desa/kelurahan dan 698 TPS, Pemilih Perempuan 87.988 Pemilih perempuan 81.896 jumlah total 169.884 pemilih. Data ini kemungkinan masih bertambah karena masih ada pemilih yang belum masuk dalam DPT. “Kalau pemilih memiliki KTP elektronik, tetap diperbolehkan memilih sebab akan dimasukan dalam daftar pemilih khusus,” terang Ketua Divisi Data Isnaidin Mamonto, seperti dilansir totabuannews. Pleno dihadiri Pimpinan Bawaslu Bolmong, perwakilan partai politik, Kanan Kesbang Bolmong Djek Damopolii dan Dukcapil Bolmong. “Ini dasar untuk pencetakan surat suara, dan pengadaan logistik pada saat hari H 17 April 2019,” kata Ketua KPU Bolmong, Fahmi Gobel. (tbn/mpf)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.