Malut post, 20 februari 2015

Page 1

H O T L I NE REDAKSI U M UM IKLA N FA X S IMILE

: : : :

(0921) (0921) (0921) (0921)

3127055 3127210 3128265 3127205

WEB-M AI L WWW .MA LU TP OS T.C O . I D E D IT OR @MA LU TP OS T . CO . I D @MA LU TP OS T

M AL UT P O S T

Malut Post Tampil Terdepan

24 HALAMAN / JUMAT, 20 FEB 2015

ECERAN: Rp5.000,00

Ternate Berduka Ribuan Warga Saling Berebutan Menandu Keranda Jenazah Sultan

COVER STORY Berita Terkait di Halaman 20

JAKARTA—Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Duka menyelimuti masyarakat Ternate dan Maluku Utara umumnya. Sultan Ternate Mudaffar Sjah mangkat, Kamis (19/2) pukul 01.47 dini hari WIB, di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan. Sultan ke-48 itu mengembuskan nafas tera-

khir setelah menjalani perawatan sebulan lebih di rumah sakit akibat komplikasi penyakit. Sultan dengan predikat ‘Alam Makolano’ itu menghadap Sang Khalik dengan tenang pada usia 79 tahun 10 bulan 6 hari. Baca Berduka H.8

KERANDA jenazah sultan ditandu warga dari Bandara Babullah menuju kedaton

BOKI Nita Budhi Susanti

Boki Diboikot

Surat Wasiat Disimpan Rapat TERNATE—Teka-teki siap siapa pengganti Sultan Mudaffar Sjah akan segera terjawab. te Dikabarkan ada sebuah wasiat yang ditulis Mudaffar sebelum wafat. Hal ini diungkapkan anak sultan, Hidayat Mudaffar Sjah pada kepada wartaw wartawan di Kedaton Ternate, kemarin (19/2). Hidayat menuturkan ayah telah meninggalkan wasiat. “Pe “Pernah suatu ketika salah seorang perangkat kesultanan kesultan menanyakan kepada sultan siapa yang akan men menggantikan dirinya kelak. Ketika itu sultan menjawab bahwa ngoni tara usah khawatir. Kita so tulis wasiat iitu. Nanti kita mati baru boleh buka,” ungkap Hidayat men menirukan ucapan ayahnya. dititipkan pada seorang notaris Kabarnya, wasiat tersebut dititipk yang tidak seorang pun tahu identitasnya ide kecuali sultan sendiri. Hal tersebut, kata Hida Hidayat, dilakukan ayahnya guna menghindari adanya tindakan oknum-oknum tertentu yang berniat bern mengubah isi surat wasiat. “Jadi biarlah zaman yang menentuk nentukan siapa yang kiranya m menjadi pengganti ayah. Kita hanya menunggu saja.

TERNATE–Perseteruan di internal Kesultanan Ternate yang melibatkan sebagian keluarga Sultan Mudaffar Sjah dengan Boki Nita Budhi Susanti belum juga reda. Bahkan hingga Sultan mangkat, kemarin, nuansa perseteruan itu masih terasa kental. Meski rawan, Boki Nita tetap berupaya ke Ternate dan menyaksikan langsung prosesi pemakaman Sultan. Di sisi lai, pihak yang berseteru melarang keras Boki Nita tinggal di kedaton. “Saya tidak diizinkan menjenguk Ou (sebutan khas untuk Sultan Ternate) hingga Ou meninggal,” ungkap Nita kepada Malut Post via ponsel dari Jakarta, kemarin (19/2). Sebagai istri sah Sultan Mudaffar, Nita mengaku ingin mendampingi sultan hingga akhir hayatnya.”Saya hanya mendengar dari dua anak saya, Aska dan Nabila yang menjaga Ou di rumah sakit. Keduanya telepon saya menangi-nangis. Katanya ayah meninggal,” turur Boki Nita. Baca Boki H.8

Perjalanan Sang Tokoh Kharismatik TERNATE—Sultan Ternate Mudaffar Sjah merupakan salah satu tokoh sentral di Maluku Utara. Sepanjang hidupnya, Mudaffar yang merupakan anak ketiga dari Sultan Ternate ke47, Iskandar Muhammad Djabir berupaya memperjuangkan eksistensi kesultanan atau keraton lewat jalur politik. Mudaffar mengawali kiprahnya setelah ditunjuk bobato kesultanan sebagai Sultan Ternate ke-48 sebagai pengganti ayahnya yang wafat pada 1975. Selama hampir 40 tahun memimpin kesultanan Ternate, sepanjang itu pula Mudaffar duduk di parlemen mewakili raykat. Terakhir, Mudaffar menduduki kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) hingga mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta Selatan, Kamis (19/2) dini hari kemarin.

Baca Wasiat H.8

Jangan Ribut Terus

P

RESIDEN Joko Widodo sudah mengambil keputusan terkait dengan kisruh KPKPolri. Komisaris Jenderal Budi Gunawan batal dilantik menjadi Kapolri. Kepada Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, Jokowi juga mengeluarkan keputusan presiden (keppres) pemberhentian sementara sebagai pimpinan KPK. Baca Ribut H.8

POJOK Sultan Ternate ke-48 Mangkat innalillahi wa inna ilahi rajiun Kesucian Bunga Direngut di Atas Mobi mobil multifungsi

Pensiunan Guru Bisa Ngajar Lagi

JAKARTA--Istilah honorer, pegawai tidak tetap (PTT), dan guru tidak tetap (GTT) tidak akan ada lagi bila Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) nantinya diterbitkan. Saat ini Rancangan PP PPPK masih dalam tahap harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM. “Kita masih menunggu PP PPPK-nya turun. Kalau sudah turun, otomatis tidak ada lagi istilah honorer, PTT,

GTT, dan sejenisnya. Yang ada hanyalah pegawai aparatur sipil negara (ASN) PPPK,” kata Kabid Perencanaan SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Syamsul Rizal kepada JPNN, Kamis (19/2).Sebagai pegawai ASN, lanjutnya, PPPK proses rekrutmennya juga melalui tes. Baca Guru H.8

Mengenal Calon Kapolri Badrodin Haiti di Kampung Halamannya di Jember

Bertekad Jadi Polisi, Sepatu Lars Loak pun Dipakai F-RADAR JEMBER

SIKAP

Baca Tokoh H.8

Komjen Pol Badrodin Haiti diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon Kapolri menggantikan calon sebelumnya, Komjen Pol Budi Gunawan. Di mata saudara, teman sekolah, dan tetangganya di kampung halamannya di Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Jatim, Badrodin dikenal sebagai anak pendiam dan pintar. HARI SETIAWAN, Jember AZAN Magrib kurang 10 menit lagi ketika but memiliki halaman yang tidak terlalu luas. Jawa Pos Radar Jember tiba di sebuah rumah Tanpa pagar, di depan rumah itu terpasang sederhana di pertigaan yang menghubungkan papan nama Pimpinan Cabang MuhammadiDesa Gambirono, Bangsalsari, dengan Desa yah (PCM) Umbulsari. Ya, di rumah itulah Badrodin lahir dan Paleran, Umbulsari, Jember, kemarin (18/2). Rumah model kuno dan bercat kuning itu menjalani masa-masa kecil hingga memasuki tampak tertutup rapat. Hanya ada seorang usia remaja. perempuan yang tengah mengepel teras musala di samping rumah itu. Rumah terseBaca Calon H.8

TETANGGA: H Samin dan Hj Siam tetangga Badrodin Haiti di Jember.


Haltim - Halteng MALUT POST - JUMAT, 20 FEBRUARI 2015

2

art : ATU

ANCAM

Warga Lelilef Ancam Boikot STQ WEDA – Pelaksanaan STQ tingkat Kecamatan Weda, yang Rencananya akan digelar Desa Lelilef Woibulen, pada 24 Februari mendatang, diancaman akan diboikot. Ancaman boikot tersebut diungkapkan warga Lelilef, kepada Malut Post, kemarin (19/2). Menurutnya, hal ini karena tidak adanya kepastian pelantikan kepala Desa terpilih, Agus Salim Talabudin oleh Bupati Halteng Ir M Al Yasin Ali. “Bupati mau mempermainkan kami dengan sengaja tidak melantik Kepala Desa kami di Desa Lelilef Woibulen, maka itu kami masyarakat juga akan mempermainkan Bupati dengan memboikot kegiatan Pemda yang dilakukan di Weda Tengah nanti,” kata Rais Tokoh Masyarakat Lelilef Woibulen Kepada Malut Post, Kamis (19/2) kemarin. Menurutnya, selama belum ada kepastian pelantikan, maka agenda yang pemerintah akan tetap diboikot. (rid/nty).

AKTIVITAS

Pejabat Rame-Rame ke Ternate, Kantor Sepi WEDA – Aktifitas pemerintahan di Kantor Bupati dan kantor-kantor lainnya di lingkup Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, Kamis (19/2) kemarin, Nampak lengang. Mulai dari pimpinan Bupati, wakil Bupati, Sekda serta para pejabat lainnya hingga pegawai, tidak terlihat berkantor. “Sebagian besar pegawai dan Pejabat semua ke Ternate,” ungkap salah satu Staf di Kantor Bupati. Keberangkatan para pejabat termasuk bupati M al YasiN Ali, ke Ternate itu karena agenda olahraga, yakni laga persabahatan sepakbola, halting dengan pejabat di lingkup Kejati Malut, di Gelora Kie raha Ternate, pada Rabu (18/2). Namun, tidak itu saja, keberangkatan para pejabat serta pegawai lainnya, diduga karena untuk menghadiri acara resepsi pernikahan Anak Bungsu Bupati Halteng yang dijadwalkan berlangsung Sabtu (21/2). “Kantor sunyi ini, akan terjadi sampai Jumat (hari ini, red) nanti,” tuturnya. (rid/nty).

Penghasilan Sekdes di Haltim Naik 100 Persen Anggarkan Rp1 Miliar untuk Gaji Aparatur Desa Editor : Sunarti Peliput : Fahrudin Abdullah MABA— Pada Tahun 2015 ini, penghasilan aparatur desa di 102 Desa dalam Lingkup Pemkab Haltim, mengalami peningkatan. Hal ini, sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Haltim, Nomor: 188.45/140-

5/2014, tentang Penetapan Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa dan Tunjangan Badan Permusyaratan Desa (BPD), tertanggal 15 Januari 2015. Dalam SK tersebut, hanya kepala desa yang nilai penghasilannya tetap dari tahun sebelumnya, yakni Rp1,5 juta per bulan. Sementara, untuk perangkat desa yang terdiri dari Sekretaris Desa (Sekdes), para Kaur Desa dan Kepala Dusun serta BPD (Badan Permusyarawatan Desa), yang sebelumnya hanya

Baperjakat Masih Eksis di Haltim “Kita maMABA- Pemsih tunggu inbubaran Baperstruksi dari pak jakat (Badan menteri, sama Pertimbangan seperti daerah Ja b a t a n d a n lain. Juknisnya Pangkat) dan juga hingga kini mengganti Pabelum ada,” unnitia Seleksi gkapnya. (Pansel) di Sementara, masing-masing terkait dengan daerah, sesuai isu rolling, yang penetapan UU pernah diungA S N. Hi n g ga kapkan Kabag kini belum diM ABDUL Nasar Humas, Yusuf laksanakan oleh Pemkab Haltim. Sekda Thalib, meski hingga kini Haltim Moh. Abdu Nasar saat belum dijelas, namun Ketua dikonfirmasi Malut Post di Baperjakat, Moh. Abdu Nasar, kantor Bupati mengakui hal mengaku pihaknya sudah tersebut. Diakuinya, belum menyiapkannya. “Selaku baperjakat, saya adanya perubahan dalam struktur pemerintahan di hanya tetap menyiapkan, bila Pemkab Haltim, karena be- nanti dibutuhkan,” ungkapnya. (far/nty) lum ada petunjuknya.

mendapatkan Rp600 ribu per bulan, kini mengalami peningkatan, yang bervariasi. Untuk jabatan Sekdes dan Ketua BPD, Rp1,25 juta per bulan. Sedangkan Kaur (Keuangan Umum dan Seksi Pembangunan, Pemerintahan, Pemberdayaan), kepala Dusun, serta sekretaris dan anggota BPD, masing-masing Rp1 juta. Sedangkan Wakil ketua Rp1,15 juta. Untuk pembiayaan penghasilan aparat desa ini, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Haltim, Hamdi Bantam,

yang ditemui Malut Post mengaku, anggarannya telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes), yang bersumber dari Alokasi Dana desa (ADD). “Dalam sebulan, total pembayaran penghasilan kepala desa dan jajarannya ini senilai 1 miliar lebih,” katanya. Hanya saja untuk pembayarannya, akan dimulai pada April mendatang. Hal ini kata Hamdi, sesuai dengan aturan bupati. Sementara, pembayarannya akan akan dilakukan tiap tiga bulan sekali. (far/nty)

Harga BBM di Patani Rp 12 Ribu

ILUSTRASI BBM

WEDA - Penurunan harga BBM jenis Premium dan Solar yang diberlakukan secara nasional oleh pemerintah Pusat pada Januari lalu, tidak berdampak langsung terhadap penurunan harga bensin di sejumlah

Wilayah Kecamatan di Kabupaten Halmahera Tengah. Terutama di Kecamatan Patani, misalnya harga BBM jenis premium (bensin) mencapai angka Rp15 ribu. “Harga Bensin di Patani Timur, di kios ada Rp12 ribu per/liter dan Rp13 ribu dan 15 ribu per/liter,”kata Jaidin Warga Patani Timur kepada Malut Post. Dia mengaku, tingginya harga BBM di patani ini, karena penyalurnya bukan dari Pertamina “BBM yang masuk disini BBM Ilegal, jadi harga bebas di tentukan

masyarakat tidak ikut kebijakan harga dari pemerintah,”katanya. Harga BBM ini, juga berlaku di kecamatan lainnya, seperti Patani utara, Patani, Patani barat maupun di Kecamatan Pulau Gebe “Harga rata-rata semua sama walaupun di pusat turunkan harga BBM jenis bensin Rp6.400 per liter. Di wilayah patani tidak ikut kebijakan Pe m e r i nt a h k a re na Pemda juga cuek dengan persoalan hargaharga di Halteng,”kata Saiful Warga Patani utara. (rid/nty).


Tidore Kepulauan MALUT POST - JUMAT, 20 FEBRUARI 2015 Art : YoNo

3

Pantai Rum Jadi Tempat Mesum Pemerintah Tidak Peduli Peliput : Safri Noh Editor : Irman Saleh TIDORE- Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep), nampaknya tidak begitu serius merawat tempat wisata di Tikep. Padahal, tempat wisata juga bisa dijadikan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena pemerintah tidak menaruh perhatian, maka ada beberapa tempat wisata yang tidak terurus, bahkan beralih fungsi. Tempat wisata yang dimaksud adalah Pantai Rum. Lokasi wisata yang dulunya ramai dikunjungi warga, kini sudah sepi. Sejumlah titik di dalam lokasi Pantai Rum penuh dengan sampah. Bahkan, sejumlah warga setempat mengaku, Pantai Rum sering dijadikan sebagai tempat mesum oleh para remaja di

Tikep. “Kami selalu menjadi para remaja pria dan wanita melakukan mesum di sini (Pantai Rum), kami minta pemerintah untuk melihat kondisi yang menimpa lokasi ini. Bagusnya harus dijaga, supaya terlihat terurus,”pinta Fitrah, salah satu warga Rum. Selain mesum, lokasi Pantai Rum juga dijadikan tempat pesta minuman keras (miras) oleh para pemuda. Kapolsek Tidore Utara, AKP Paultri Yustamin mengakui, sudah berulang-ulang kali anggotanya merazia pemuda yang berpesta miras di lokasi wisata Rum. Bahkan ada juga sejumlah siswa yang berhasil diamankan karena ditemukan berada di Pantai Rum saat jam sekolah. Para siswa itu digiring ke Mapolsek untuk diberi pembinaan. “Beberapa hari lalu, saya bersama anggota mengamankan beberapa remaja. Mulai sekarang kami akan memantau lokasi ini supaya tidak disalahgunakan,”jelasnya menegaskan.(cr-06/ lex)

STQ Tikep Ditutup

TIDAK TERURUS: Kawasan wisata Rum yang beralih fungsi

TIDORE- Pelaksanaan STQ ke-6 tingkat Kota Tidore Kepulauan (Tikep) 2015 berakhir dan ditutup secara resmi oleh Wali Kota Tikep, H. Achmad Mahifa, Selasa (17/2) malam. Turut hadir dalam penutupan STQ, Sekretaris Kota, Ansar Husen bersama istrinya Ny Erdiana Andili, ketua tim penggerak PKK, Ny Yetti A. Mahifa, wakil ketua tim penggerak PKK, Ny Suryati Hamid, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah. Wali kota dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan STQ merupakan realisasi nyata dari pelaksanaan visi dan misi Pemerintah Kota Tikep dalam mewujudkan masyarakat yang religius, maju, adil dan sejahtera. Mahifa berpesan kepada peserta atau kafilah yang berhasil meraih peringkat terbaik dan juara dalam STQ, agar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, terus berlatih, semakin menekuni dan mendalami Al-Qur’an dan mengikuti pemusatan latihan, agar berhasil dan dapat mengharumkan nama baik Kota Tikep MTQ tingkat Provinsi Maluku Utara. Sementara itu dalam laporan ketua Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Tilawatil

Qur’an (LPPTQ), Ansar Husen mengatakan bahwa dalam STQ ke-6 tingkat Kota Tikep yang diawali dengan pawai Ta’ruf pada tanggal 12 Februari 2015 lalu serta pembukaan STQ pada tanggal 13 Februari yang memperlombakan 5 cabang lomba, yakni cabang Tilawatil AlQur’an, cabang Hifdzil Al-Qur’an, cabang Fahmil Al-Qur’an, cabang Syarhil Al-Qur’an dan cabang Khattil Al-Qur’an yang diikuti 152 peserta berjalan dengan aman, lancar dan sukses. Sesuai dengan keputusan LPPTQ tentang penetapan penerima penghargaan perjalanan ibadah umroh di tanah suci bagi 2 orang pemenang. Pemenang yang berhak adalah juara pertama putra cabang lomba Hifdzil Qur’an golongan 5 juz, Nurhafendi dari Kecamatan Tidore dan juara pertama putri cabang lomba Hifdzil Qur’an golongan 1 juz, Nuryana Muhrim dari Kecamatan Oba Tengah. Dalam penutupan STQ ini, Kecamatan Tikep ditetapkan sebagai tuan rumah pada kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-7 Tahun 2016 mendatang. (cr-06/lex)

Hamid Adam Didorong Sebagai Balon Wakil Wali Kota (Hamid) juga dikenai sebagai kader TIDORE- Jika sejumlah figur yang terbaik Gerindra,”ungkap Muhammuncul baru-baru ini menyatakan mad Bin Teher, pengurus DPP Partai maju bertarung sebagai bakal calon Gerindra. (balon) Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad mengaku, Hamid (Tikep), Hamid Adam justru tampil Adam memiliki kedekatan dengan dan menyatakan sikap bertarung warga di Tikep, terutama di wilayah sebagai balon Wakil Wali Kota Tikep. Oba. “Dari semua kelebihan yang Hamid bukan orang baru di Tikep. dimiliki Hamid, layak dijagokan seSelain sebagai anggota DPRD Tikep bagai calon wakil wali kota,”katanya. (sekarang), Hamid juga tercatat sebSementara itu, Hamid Adam agai pensiunan Polri dengan pangkat mengaku mengaku terkejut jika naterakhir Ajun Komisaris Polisi (AKP). manya muncul di tengah masyarakat Polisi Partai Gerindra itu persebagai calon wakil wali kota. “Kalau nah menjabat Kapolsek Oba, Kasat Reskrim Polres Tikep dan Sula. HAMID Adam ada arahan dari partai, saya sebagai “Saya sangat yakin kalau Hamid Adam punya kader partai tetap siap melaksanakan, karena itu nilai jual di mata masyarakat, sehingga penting merupakan amanah”tutupnya pada Malut Post, untuk dicalonkan sebagai wakil wali kota. Dia Kamis (19/2). (cr-06/pn/lex)


Halut - Halsel MALUT POST - JUMAT, 20 FEBRUARI 2015

4

art : ATU

Depok dan Halsel Teken MoU

Penyebabnya Belum Diketahui

LABUHA-Selain mengunjungi Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Wali Kota Depok Jawa Barat Nur Mahmudi Ismail, Rabu (18/2) mengunjungi Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Kunjungan ini berkaitan dengan seminar Nasional tentang Ketahanan Pangan. Selain itu juga wali kota Depok dan Bupati Halsel Muhammad Kasuba melakukan penandatangan MoU, yang berhubungan dengan bidang pendidikan, kesehatan, pariwisata dan ketahanan pangan. “Kerjasama empat bidang ini merupakan langkah memenuhi kebutuhan dasar manusia,”ucap Nur. Sementara itu, acara seminar sehari yang dilaksanakan di aula kantor bupati, diikuti oleh ratusan peserta mulai dari birokrasi dan puluhan kelompok tani. (ato/onk).

Peliput : Samsir Hamajen Editor : Bukhari Kamaruddin TOBELO-Gereja Anugerah Desa Tobe Kecamatan Tobelo Selatan Halmahera Utara (Halut), terbakar. Peristiwa yang terjadi Kamis (19/2) dinihari pukul 02.30 WIT, meludeskan atap gereja. Begitu juga dengan isi gereja terbakar habis. Yang tersisa hanya dindingnya saja, sedangkan barang-barang di dalamnya tak bisa diselamatkan. Mobil pemadam kebakaran (damkar), baru tiba di lokasi satu jam kemudian. Padahal jika datang lebih awal, mungkin api bisa dipadamkan sebelum membesar. Sejumlah warga menuturkan saat kejadian mereka sudah tidur dan baru mengetahui terjadinya kebakaran dari sopir angkutan umum Tobelo-Sofifi, yang saat lewat di Tobe melihat kejadian tersebut. “Kami dapat informasi dari sopir angkutan yang mau ke Sofifi, saat itu gereja sudah terbakar,”aku sejumlah warga. Belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran, namun diduga

PELAYANAN

Bulan Depan Cetak di Tobelo

MENUJU PILKADA

LUDES: API yang membakar Gereja Anugerah Desa Tobe.

datang ke Tobelo untuk melakukan pemeriksaan. Lanjutnya, polisi yang dibantu anggota Koramil, tetap berjaga di lokasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Kepala Desa Tobe Natanel Odar, juga menjelaskan dia belum mengetahui penyebab kebakaran. Natanel mengaku berada dalam situasi dilematis terkait pertikaian kedua kubu, dan dia berharap kondisi desanya tetap aman. “Soal penye-

bab kebakaran kami kembalikan ke polisi, biar mereka yang melakukan penyelidikan,”tuturnya. Kepala Kesbangpol dan Linmas Pemkab Halut Michael Sapahelut, yang juga melihat dari dekat insiden ini, tak berkomentar banyak saat diwawancarai Malut Post. ”Kedatangan saya hanya mengambil keterangan untuk dilaporkan ke pimpinan, selanjutnya nanti pimpinan saya yang merespon seperti apa,”ujarnya singkat.(sam/onk).

Dugaan Kejari Labuha Dibakar Menguat FOTO:PARTO/MALUT POST

TERNATE - Mulai Maret, pencetakan e-KTP akan dilakukan di Tobelo. Hal ini dikatakan Kabid Pendaftaran Kependudukan Capilduk Pemkab Halut, Ningsih Kitong. Menurutnya, mesin cetak sudah ada, tinggal beberapa peralatan tambahannya yang sementara dalam pengiriman dari Jakarta. Dengan demikian, seluruh warga tak perlu menunggu lama untuk pembuatan KTP elektronik. “Kita juga memprioritaskan pembuatan KTP enam desa di Kecamatan Kao Teluk,”katanya. Dia menambahkan mulai bulan depan, pelayanan adminsitrasi kependudukan mulai dari KTP, kartu keluarga, akte kelahiran, akte kematian dan sebagainya, gratis.(sam/onk).

kebakaran tersebut dipicu kosleting listrik. Akan tetapi beredar isyu bahwa peristiwa ini berkaitan dengan konflik antara komunitas GMIH versi Sidang Sinode Istimewa (SSI) dan Sidang Sinode darume (SSD). Sebab konflik kedua kelompok masyarakat ini sudah berlangsung lama dan tiga kali tercatat mengarah ke konflik fisik. Paginya setelah kebakaran, kondisi Desa Tobe sempat memanas. Kedua kubu saling berada mulut bahkan kubu GMIH SSD mengusir Pendeta Falentino Tjaya, yang berasal dari kubu SSI. Beruntung aparat dari Polres Halut yang dipimpin Kabag Ops Kompol Robert D. Wasia bersama 40 personil, berhasil melerai kedua kelompok massa sehingga tak sampai terjadi perkelahian. Kepada Malut Post, Robert menuturkan pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran. Nantinya tim laboratorium forensik (labfor) dari Polda Sulsel yang saat ini berada di Labuha Halsel, akan

FOTO: ISTIMEWA

Gereja Tobe Terbakar

KERJASAMA

Demokrat dan Hanura Siapkan Kandidat TOBELO - DPC Partai Demokrat Halmahera Utara (Halut), diminati 9 kandidat yang akan bertarung dalam pilkada tahun ini. Menurut Ketua DPC Demokrat Halut Yulius Dagilaha, 9 kandidat yang mendaftar. Adalah Piet Hein Babua, Hendra Karinga, Frans Maneri, Stefi Pasimanyeku, dr. Hengki Kusuma, Jasmin Rainu, Ferri Patiasina, Kasman Hi Ahmad, dan Sahrin Hamid. “Nama-nama ini akan kami sampaikan ke pusat, namun yang akan mendapat rekomendasi adalah yang paling terbaik dari hasil survey,”katanya. Survey dilakukan dalam sistim paket bupati dan wakil bupati. Sementara Ketua DPC Hanura Halut Helny Maudi Leke, menuturkan ada lima kandidat yang mendaftar, namun mereka menjagokan kader sendiri. “Hanura jagokan kader sendiri Hengki Kusumo,”tuturnya. (sam/onk).

OLAH TKP: tim dari Labfor Polda Sulsel sudah melakukan pemeriksaan guna mencari tahu penyebab kebakaran Kejari Labuha.

LABUHA - Dugaan bahwa Kejaksaan Negeri (Kejari) Labuha Halmahera Selatan (Halsel) dibakar menguat. Indikasi ini terkuak setelah polisi memeriksa sejumlah saksi dari internal Kejaksaan. Menurut Kasat Reskrim Polres Halsel, AKP Nurlela B, sudah lima saksi dari internal Kejaksaan yang diperiksa polisi, terdiri dari tiga jaksa dan dua security. Dari hasil pemeriksaan ini polisi sudah mengantongi calon terduga yang disinyalir melakukan pembakaran. “Identitasnya sudah kami kantongi, tinggal menunggu waktu tepat untuk mengamankannya,”kata Nurlela. Dia menjelaskan dua petugas dari laboratorium Polda Sulawesi Selatan, sudah tiba di Labuha. Tim ini selama dua hari melakukan pemeriksaan dan hasilnya dibawa ke Makassar. Tim labfor ditemani penyidik dari Polres Halsel melakukan olah TKP. Sementara Kepala Kejari Negeri (Kajari) Labuha Djoko Hadi Sumarsono, belum bisa memastikan penyebab kebakarannya dan semua itu diserahkan kepada polisi. “Kami menunggu hasil penyelidikan polisi,”katanya. Dia menuturkan Wakil kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Malut Susilo dan Asisten Pengawasan (Aswas), sudah meminta keterangan dari internal pegawai di Kejari Labuha. “Seluruh kepala seksi, security dan saya sendiri sudah memberikan keterangan,”aku Susilo.(ato/onk)

Josias Laporkan Bakal Tetapkan Kepala Bappeda Halut ke Kejari 8 Tersangka TOBELO - Anggota Komisi II DPRD Halut Josias Me, melaporkan dugaan proyek bedah rumah fiktif di Kecamatan Kao Barat ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Halut, Rabu (18/2). Dengan menggandeng data terkait persoalan tersebut, Josias menyerahkan kepada Kasi Pidsus Kejari Tobelo, Nofimar, S.H. Josias yang ditemani rekannya dari Komisi II Ayub Lambutu, datang ke Kejaksaan sekitar pukul 16.00 WIT. Kedua anggota DPRD ini merasa peduli dengan persoalan tersebut, sebab mereka berasal dari dapil I Kao Malifut. Selama satu jam keduanya bertemu dengan Nofimar, memberikan keterangan sekaligus menyerahkan dokumennya. “Saya melaporkan penanggung jawab proyek ini yakni Kepala Bappeda Halut, Decky Tawaris. Dia menjelaskan laporannya ini dalam kapasitas sebagai anggota DPRD Halut, bukan atas nama institusi DPRD secara keseluruhan. “Data tambahannya akan saya masukan lagi,”tutur Josias. Dia menjelaskan proyek bedah rumah di Kao Barat, dana yang diploting melalui APBD 2013 senilai RP3 miliar, selain itu dianggarkan juga melalui

CSR PT NHM senilai Rp5 miliar. Namun anehnya dengan dana sebesar itu hanya 20 unit rumah yang dibedah, dengan kondisi bangunan asal-asalan. Kasi Pidsus Kejari Tobelo Nofimar, menjelaskan jika data yang diberikan sudah komplit, baru mereka melakukan penyidikan. ”Bukan hanya program bedah rumah di Kao Barat saja, kami juga melirik kasus aliran dana 1/6 persen CSR yang diberikan kepada warga di luar lingkar tambang,”ujarnya. Terpisah, Kepala Bappeda Halut Decky Tawaris, mengatakan dalam proyek ini dirinya hanya menjadi sekretaris tim. Penanggungjawabnya adalah bupati dan wakil bupati. Dalam pelaksanaan program ini, ditangani oleh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). masingmasing SKPD menangani satu desa. Namun program ini tak jalan karena saat itu kondisi politik saat pilgub memanas, sehingga program ini tak jalan. Bupati mengambil keputusan menarik program ini, dan akan dijalankan setelah kondisi di lapangan membaik. Sayangnya, hingga tahun ini proyek bedah rumah belum juga dilakukan, padahal kondisi politik sudah lama membaik.(sam/onk).

LABUHA-Penyidik Polres Halmahera Selatan (Halsel), dalam waktu dekat akan menentapkan 8 tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan transmigrasi Fida Kecamatan Gane Timur. Kasat Reskrim Polres Halsel AKP Nurlela B ketika dikonfirmasi Malut Post kemarin mengatakan, penyidik telah mengantongi identitas calon tersangka, dan dalam waktu dekat akan dilakukan ekspos sekaligus menetapkan tersangkanya. Saat ditanya nama-nama calon tersangka, dia belum mau membeberkan. “Identitas mereka masih kami rahasiakan,”katanya. Mantan Kapolsek Bobong Kabupaten Pulau Taliabu ini menuturkan penyidik akan bertindak setelah laporan hasil audit BPKP diterima mereka. “Tersangka akan ditahan,”aku Nurlela. Proyek ini dianggarkan 2013 dengan anggaran Rp1,9 miliar. Namun realisasi fisiknya hanya 7 persen, sementara seluruh anggarannya sudah cair.(ato/onk).


Halmahera Barat MALUT POST - JUMAT, 20 FEBRUARI 2015 Art : YoNo

5

Usaha Anggota DPRD Bermasalah

MENUJU PILKADA

Pemkab dan DPRD Diminta Seriusi Anggaran Pemilukada JAILOLO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halbar meminta Pemkab dan DPRD untuk serius mengatasi anggaran pemilukada. Hal ini karena anggaran yang disahkan dalam APBD 2015 lalu hanya kisaran Rp 4 miliar. “ Jadi kami juga sudah berkoordinasi dengan Sekretaris Kabupaten (Sekkab), D.Ir Abjan Sofyan, terkait masalah ini. Dan Sekkab berjanji anggaran pemilukada akan dilakukan penambahan, ” ungkap Ketua KPU, Abjan Raja, yang ditemui Malut Post di Kantor Bupati, Rabu (18/2). Meskipun sudah diberikan sinyal oleh Sekkab, namun KPU akan tetap membangun koordinasi, baik dengan Pemkab maupun DPRD. Hal ini penting karena kaitan dengan anggaran harus mendapat persetujuan DPRD. Makanya, KPU juga akan mengagendakan untuk bertemu Pemkab dan DPRD dalam satu forum, guna membahas masalah tersebut. Sementara terkait tahapan pemilukada, pihaknya masih menunggu Peraturan KPU (PKPU). (met/ici)

Kalbi: Sudah Diberi Teguran untuk Perbarui Izinnya Laporan : Muhammad Nur Husen Editor : Machmud ichi

PENERTIBAN izin usaha Rabu (18/2) laluoleh lintas instansi di Pemkab Halbar

JAILOLO – Penertiban izin usaha yang dilakukan enam instansi di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halbar, di Kota Jailolo, Rabu (18/2), ditemukan ada beragam masalah. Diantaranya, sebagian jenis usaha yang izinnya tidak lagi berlaku namun tidak diperbaharui, serta ditemukan izin luas bangunan tidak sesuai fakta di lapangan. Salah satunya Usaha Dagang (UD) Anggun milik Anggota DPRD Halbar, Nikolaus Tangayo, di Desa Akediri Jailolo. UD tersebut izin gangguan (HO) yang dikeluarkan Pemkab 4 x 8 meter, sementara fakta di lapangan 15,5 x 43 meter. Bukan hanya itu, tetapi izin mendirikan bangunan (IMB) juga bermasalah, karena yang dikeluarkan hanya 10 x 20 meter, namun fakta di lapangan 15,5 x 43 meter. Selain UD Anggun, jenis usaha lain milik warga seperti Dealer Honda Lion Akediri serta Meubel Acango juga ditemukan izinnya bermasalah. “ Untuk dealer Honda Lion, izin HO 6 x 5 meter, fakta yang ditemukan 20 x 17 meter. Sementara Meubel Acango, izin HO 10 x 10 meter, fakta di lapangan 23,5 x 34 meter, ”ungkap Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPM-PPT) Pemkab Halbar, Kalbi Rasyid, k di lokasi penertiban. Dari berbagai masalah yang ditemukan, langsung diberikan teguran agar segera diperbaharui izinnya. “Kemungkinan pekan depan, mereka sudah datang memperbaharui izin usahanya, ” kata Kalbi. Selain itu, pihaknya menyesali sikap oknum tertentu yang sengaja menyampikan informasi kepada pelaku usaha bahwa mengurus izin di Pemkab itu berbelit-belit dan harganya mencapai jutaan rupiah. Makanya, informasi ini langsung diklarifikasi saat penertiban. “ Itu informasi yang keliru. Jadi dimintakan kepada pelaku usaha tidak mempercayainya, karena mengurus izin saat ini tidak sama seperti dulu. Kalau hanya izin TDP, SIUP dan HO, selama persyaratannya lengkap maka waktunya hanya satu hari langsung diambil, ” jelasnya. Untuk mengurus izin usaha pun hanya berkisar Rp 200 sampai Rp 300 ribu. (met/ici)

Sultan Jailolo Hadiri Pemakaman Sultan Ternate JAILOLO –Kesultanan Jailolo turut menghadiri penjemputan dan pemakaman jenazah Sultan Ternate, H Mudaffar Sjah, Jumat (20/2). “ Iya, setelah mendapat informasi berpulangnya Jo Ou, kami langsung bertolak menuju kedaton Kesultanan Ternate menunggu jenazah Sultan yang diterbangkan dari Jakarta menuju Ternate, ” ungkap Tulilamo Kesultanan Jailolo, Awat Lolori, dihubungi Malut Post, Kamis (19/2). Yang hadir kata Awat, Sultan Jailolo, H Abdullah Sjah bersama permaisuri, Hj Maryam Abddulah Sjah, Jogugu Hairudin Syaifudin, Kapita Lao Imrat Do Idrus, Jou Hukum Gamalamo, H Imam Barkah, Tulilamo Awat Lolori, Kapita Kie Hasan H Moid, serta perwira Keraton, yakni Jou mayor Iskandar Zulkarnain, Letnan Ngofa Arif Dano Absindir, dan dua Soseba, Basir dan Iskandar Soleman serta pasukan baru-baru kurang lebih 100 orang. (met/ici)

Kesbangpol Bagi Koran ke Desa JAILOLO – Untuk memperkenalkan Malut Post di pelosok Desa dalam wilayah Halmahera Barat, wartawan Koran ini bersama warga Desa WoratWorat Sahu membagikan Koran kepada warga, Kamis (19/2). Koran ini dibagikan kepada warga yang melintas menggunaan kendaraan, jalan kaki serta warga lainnya. Pembagian ini disponsori Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Pemkab Halbar, M Syarif Ali. Menurut Syarif, hampir sebagian warga di Desa masih sangat sulit mengakses informasi melalui media, khususnya Malut Post. Makanya, kegiatan seperti ini hal positif dalam rangka membantu masyarakat agar mereka mengetahui perkembangan informasi di Maluku Utara. (met/ici)

Komisi IV Deprov Tinjau Lokasi Sengketa JAILOLO – Sengketa lahan antara warga Desa Golago Kusumah Kecamatan Sahu Timur dengan warga Tosoa Ibu Selatan, diseriusi Komisi IV DPRD Provinsi (Deprov) Malut. Buktinya, personil Komisi yang terdiri dari, Rosihan Djafar, Farida Djama dan Jafar Umar, didampingi Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkab Halbar, Ridjal Hamanur, meninjau langsung lokasi tersebut, Rabu (18/2). Langkah ini dilakukan mengingat masalah yang disengketakan muncul sejak 2004 dan hingga kini belum diselesaikan. Makanya, mereka turun meninjau untuk membantu proses penyelesaian. Apalagi lahan yang disengketakan adalah lokasi transmigrasi sehingga membutuhkan perhatian serius untuk diselesaikan. “ Lahan ini terdiri dari dua kapling. Yakni lahan 1 luasnya 1.800 hektar, lahan II 675 hektar, dan masing-masing memiliki bukti sertifikat yang dipegang warga Golago Kusumah, ”ungkap Kabag Humas, Ridjal Hamanur, kepada wartawan seusai meninjau lokasi. Lanjut Ridjal, sesuai informasi yang didapat, lokasi ini awalnya adalah hutan rimba yang dibongkar warga Golago Kusumah, kisaran tahun 1990. “ Jadi mulai dibongkar hingga beberapa tahun kemudian tidak ada masalah. Nanti tahun 2004 baru diklaim warga Tosoa bahwa lokasi tersebut milik mereka, ” ucapnya. Karena itu, Komisi IV Deprov Malut meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD untuk segera memfasilitasi penyelesaian sehingga masalah ini tidak lagi berlarut. (met/ici)


Morotai - Kepulauan Sula MALUT POST - JUMAT, 20 FEBRUARI 2015

6

art:MuS

PROMO NEWS

Maerudin Maende Mendaftar ke PKS DARUBA - Meskipun pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Pulau Morotai dalam revisi Perpu nomor 1 tahun 2015 masuk pada gelombang kedua Februari 2017 mendatang, namun suasana pesta demokrasi sudah terasa. Rabu (18/2) sekitar pukul 15.00, Maerudin Maende S.Ag bersama tim suksesnya menyambangi Sekretariat DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Pulau Morotai. Tujuan untuk mendaftarkan Maerudin sebagai bakal calon bupati (Balonbub) Pulau Morotai periode 2017-2021. Kehadiran pengusaha muda itu, diterima ketua Tim Optimalisasi Musyawaroh (TOM) atau tim penjaringan bakal calon bupati (Balonbub) Kabupaten Pulau Morotai, Firman Ladoane di Sekretariat DPDPKS di Desa Wawama, Morsel. “PKS adalah bagian dari harapan yang akan mengantarkan saya untuk maju berta-

rung dalam pentas politik 2017 mendatang. Awalnya, kami berharap hasil revisi Perpu, Morotai masuk dalam daerah yang menggelar Pilkada di tahun 2015, ternyata masuk gelombang kedua 2017 nanti,”kata Maerudin Maende S.Ag kepada Malut Post Rabu (18/2). Ia memilih untuk mendaftar ke PKS lantaran visi dari perjuangan PKS untuk membangun keadilan dan kesejahteraan untuk masyarakat. Baginya, yang paling mendasar adalah membangun kesejahteraan masyarakat. Lebih lanjut kata dia, sebagai anak bangsa khusus putera daerah Pulau Morotai, ia memiliki beban moril dan tanggung jawab besar untuk membangun Morotai. “Keinginan saya untuk maju dalam Pilkada Morotai, bukan untuk meraih kekuasaan, tapi benar-benar ingin membangun. Apalagi Morotai adalah

SEMENTARA ITU

Desak Usut Dugaan Penggelapan Sertifikasi Guru di Taliabu TALIABU - Hingga saat ini, tunjangan sertifikasi guru di Taliabu enam bulan terakhir belum juga dibayar Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Taliabu. Diduga, ada indikasi anggaran itu digunakan untuk kegiatan yang lain. Hal ini menuai kecaman Angkatan Muda Taliabu (AMT). Mereka mendesak pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepsul agar mengusut tuntas kasus ini. “Pencairan anggaran sertifikasi setiap triwulan sudah dicairkan dari pusat, jika tak dibayar enam bulan, diduga anggarannya telah digunakan untuk kepentingan lain. Kami minta Kejari mengusut masalah ini,”desaknya. Terpisah, Kadiknas Pulau Taliabu, Toni Pontoh yang dikonfirmasi soal ini melalui beberapa pesan singkat enggan memberikan jawaban, hingga berita ini diturunkan. (rul/one)

daerah yang sangat strategis yang terkenal dengan nilai sejarah, budaya, pariwisata, perikanan dan potensi lain yang dapat dikelola untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat,”jelasnya panjang lebar. Tambahnya, selama ini ia terus membangun komunikasi dengan masyarakat, mendengar langsung aspirasi sekaligus menjawab keinginan-keinginan mereka. “Saya yakin dukungan dan rasa simpatik akan terus mengalir, karena kami bekerja untuk rakyat bukan kepentingan pribadi atau kelompok,”tegasnya. Ketua Tim penjaringan Balonbub Pulau Morotai, Firman Ladoane mengatakan, batas akhir pemasukan berkas pendaftaran di PKS Rabu (18/2). Hanya saja tambahnya, terjadi perubahan jadwal berdasarkan Perpu yang disetujui DPRD dan Pilkada Morotai masuk 2017. Makanya, PKS Morotai tetap membuka penjaringan Balonbup. Hal ini agar tahapan dan mekanisme yang telah dilaksanakan bias

MAERUDIN Maende saat mendaftar ke PKS

lebih terstruktur dan terencana. TOM akan melaksanakan jejak pendapat, survei secara berkala dan uji publik nama-nama yang

Diduga Malpraktek, Manajemen RSUD Sanana Dipolisikan Kuitansi Pembayaran Diduga Direkayasa Editor Laporan

HONORER

Nasib 9 Honorer K2 Kepsul ‘Tagantong’ SANANA - Nasib sembilan orang honorer kategori dua (K2) Kepulauan Sula (Kepsul) mengantung. Hingga sekarang, kepastian Surat keputusan (SK) pengangkatan mereka sebagai CPNS belum juga jelas, pada hal meraka telah dinyatakan lolos saat tes honorer K2 beberapa waktu lalu. Soal itu, Kabag Humas dan Protokoler Seda Kepsul, Idham Buamona mengatakan, sembilan orang honorer K2 itu tetap akan memperoleh SK, hanya saja saat ini, struktur di Badan Kepegawaian Nasional (BKN) regional Manado, terjadi perombakan, termasuk bagian yang mengurusi SK sembilan honorer K2 itu juga terjadi perombakan, sehingga pengurusan SK itu harus kembali dilakukan. “Cepat atau lambat mereka tetap memproleh SK. Keterlambatan ini terjadi karena ada adminitrasi sembilan honorer itu harus diperbaiki,”katanya, saat dikonfirmasi, Kamis (19/2). Dia meminta sembilan honorer K2 itu tak perlu khawatir atas kepastian SK mereka, sebab BKD Kepsul, akan terus mengurusi, hingga SK itu diterbitkan. Masalah seperti ini pernah terjadi sebelumnya, namun akhirnya SK para honorer itu keluar. “Jadi saya pikir tak perlu khawatir, SK-nya tetap akan keluar,” janjinya.(rul/one)

telah mendaftar. “Selain itu tahapan lain akan diumumkan setelah pelaksanaan jadwal pendaftaran selesai,”pungkasnya.(end/pn/one)

ILUSTRASI malpraktek

Anggaran Panwas Kepsul Hanya Rp 500 Juta SANANA - Selain Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengeluh minimnya anggaran yang diploting Pemkab dan DPRD, nasib yang sama juga dialami Panitia Pengawas Pemilu (panwaslu) Kepulauan Sula (Kepsul). Pasalnya tahun ini Panwaslu hanya memproleh plot anggaran sebesar Rp500 juta dari Rp5 miliar lebih yang dibutuhkan. “Anggaran yang kami butuhkan Rp5 miliar lebih,”kata anggota Panwaslu Kepsul, Hasan Kabau, Kamis (19/2). Tambahnya, minimnya ploting anggaran

yang diberikan pemerintah itu, sangat berpengaruh terhadap proses pengawasan nanti. Meski begitu, dia mengaku Panwaslu telah menyampaikan usulan penambahan anggaran ke pemerintah, agar bisa diakomodir pada APBD Perubahan 2015 mendatang. “Pemerintah berjanji akan mengakomodir anggaran yang diusulkan Panwaslu itu. Bila tahapan pelaksanaan pemilu itu berjalan tanpa ada panwas, maka proses itu juga tak bisa berlangsung, jadi keberadaan panwas itu sangat penting,” pungkasnya.(rul/one)

: Wawan Kurniawan : Fahrul Marsaoly

SANANA - Managemen RSUD Sanana, dilaporkan ke Polres Kepsul terkait dugaan malpraktek yang dilakukan kepada salah satu pasien saat menjalani proses persalinan. Laporan itu disampaikan korban, Fatima Kumayas (30) ke Polres Kepsul sejak Januari lalu dengan nomor laporan: STTL/16/I/2015 /Res Sula, yang diterima Brigpol Taib Arfa. Sebelumnya suami korban, Salim Sapsuha meminta pihak RSUD Sanana bertanggung jawab akibat dugaan malpraktek yang dilakukan pihak rumah sakit, karena salah mengambil tindakan medis hingga istri dan anaknya nyaris meninggal dunia, bila tak segera dirujuk ke rumah sakit Namlea, Maluku Tengah. Salim mengisahkan, beberapa waktu lalu istri saya masuk RSUD Sanana karena hendak melahirkan. Istrinya masuk rumah sakit sekitar pukul 07.00. Satu jam kemudian, bidan yang membantu persalinan memacahkan air ketuban. Namun istrinya belum juga melahirkan. Akhirnya bidan meminta persetujuan dirinya untuk menyuntik obat perangsang, hingga tiga kali. “Tapi hingga keesokan hari, istri saya juga tak bisa melahirkan,”ceritanya panjang lebar. Salim kemudian meminta agar istrinya bisa dirujuk ke rumah sakit Namlea, agar dapat pertolongan, karena menganggap apa yang dilakukan bidan di RSU Sanana keliru, karena telah memecahkan air ketuban terlalu awal, apalagi istrinya saat itu dalam kondisi tak sadarkankan diri karena kelelahan. “Saya minta dirujuk ke Namlea, sebab bila tidak, istri dan anak saya bisa meninggal. Tapi pihak rumah sakit meminta biaya sebesar Rp600 ribu lebih, dan biaya honor bidan untuk menemani ke Namlea sebesar Rp2 juta. Tapi dalam kuitansi tertera Rp2 juta untuk biaya bidan itu, tertulis untuk biaya transportasi dan akomodasi ke Namlea untuk mengawal istri saya,”ujarnya. Padahal katanya, seluruh biaya bidan ke Namlea ia yang tanggung. (rul/one)

Atlet Balap Motor Morotai Tak Diperhatikan DARUBA - Pemkab Pulau Morotai diminta memperhatikan atlet asal Pulau Morotai yang kerap mengikuti ivent tingkat provinsi. Pasalnya, sejumlah atlet Morotai yang pernah menjuarai lomba balap motor tingkat provinsi, 15 November 2014 lalu di Tidore, hingga kini belum mendapatkan perhatian dari Pemkab Pulau Morotai. “Kami atlet yang pernah menjuarai lomba balap motor di Tidore, tidak menerima perhatian sama sekali dari Pemkab maupun KONI Morotai. Padahal kami pernah dijanjikan bonus saat dapat juara,”beber Sardi Sangaji, atlet yang

menjuarai medali perunggu dalam ajang itu, Kamis (19/2). Sementara Rian Sangaji yang menyabet juara 1 dalam ajang itu sekaligus mewakili Malut ke pra-PON di Surabaya pada 2015 ini. Ada juga sejumlah atlet seperti Suhardi Wahab, Resa Manggis, Hariyanto yang meraih medali perunggu. Para atlet ini, pernah mengajukan proposal permohonan dana yang dikawal, ketua kontingen, Yanto Pawane yang hingga kini tidak jelas ujungnya. “Para atlet di luar Pulau Morotai, sangat diperhatikan oleh pemerintah

daerah, mulai dari honor, konsumsi dan fasilitas lain. Sementara atlet Morotai merana saat ikut pertandingan, kami tinggal ditenda bahkan ada yang kelaparan dan dibantu warga sekitar. Terpisah Yanto Pawane ketika dikonfirmasi Malut Post menuturkan, ia sudah berkoordinasi dengan Sekum KONI Morotai Ramli Yaman dan Diknaspora, namun belum ada kejelasan. “Hanya beberapa cabang olahraga yang diakomodir mengikuti ivent, sementara balap motor tidak diakomodir, hanya saja diberikan kesempatan apabila juara diberikan bonus,”katanya.(end/one)


Polmas

MALUT POST - JUMAT, 20 FEBRUARI 2015

7

art:MuS

KIPP

KIPP Sayangkan Uji Publik Dihilangkan TERNATE- Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Maluku Utara (Malut) Nurdin I Muhammad menilai penghapusan tahapan uji publik dalam undang-undang pemilihan gubernur, bupati dan wali kota itu akan melahirkan pemimpin yang tidak berkualitas. Pasalnya, dikatakan Nurdin, uji publik menjadi salah satu ukuran bagi publik untuk memverifikasi rekam jejak dan potensi calon pemimpin daerah. “Banyak pihak yang kecewa ketika uji publik dihilangkan. Sebab, dengan tahapan ini, publik bisa mendapatkan calon pemimpin yang benar-benar bersih, berkualitas dan memiliki visi yang kuat. Karena itu, kita sesalkan uji publik dihilangkan,” ujarnya. Dia menilai, belum ada niatan baik dari partai politik untuk mewujudkan tatanan demokrasi yang berkualitas. “Belum ada niat baik dari parpol untuk mendorong uji publik sebagai salah satu mekanisme menyeleksi secara ketat calon kepala daerah yang lebih baik. Saya khawatir calon yang disodorkan ke publik nanti akan sama halnya memilih kucing dalam karung lagi,”aku Nurdin seraya mengharapkan agar semua pihak bisa terlibat langsung unuk mengawasinya,” ujarnya. (cr-02/wat)

DKP Malut akan Gelar Semiloka Libatkan Prof Rochmin Susun Masterplan LIN Editor : Awat Halim Laporan : Samsudin Chalil

SOFIFI – Setelah berhasil menggelar diskusi publik beberapa waktu lalu, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Malut kembali mengagendakan untuk menggelar kegiatan Seminar dan Lokakarya (Semiloka) pada Rabu (18/3) nanti. kegiatan Semiloka ini, tetap mengangkat tema umum yakni Maluku Utara sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN). Hal ini dikatakan Kepala Dinas DKP M Buyung Radjiloen kepada Malut Post kemarin (19/2). Dia mengatakan tujuan kegiatan semiloka

komunikasi bersama komite I dan ini, untuk menampung saran dan komite IV DPD-RI, KKP, DPR-RI dan masukan serta gagasan dari berDPD-RI.”Basri telah menjadwalkan bagai pihak. juga kata Buyung, pertengahan bulan Maret 2015 sebagai dasar untuk menyusun nanti, bersama komite I dan komite Masterplan LIN. IV DPD-RI kunjungan kerja (Kuker) ”Acara semiloka ini, kita undang ke Malut, untuk membahas tentang guru besar IPB Prof Rochmin Dahuri LIN,” jelasnya. sebagai pembicara utama, Kemenko Dia mengatakan percepatan pemKemaritiman, Kementerian KP dan bangunan di bidang prikanan serta beberapa pakar ekonomi lokal dan pertumbuhan ekonomi masyarakat nasional. Dengan Semiloka ini, akan kedepan, harus ada dukungan dari melahirkan rekomendasi sebagai sektor-sektor lain seperti infrastrukreferensi penyusunan Masterplan tur jalan, pelabuhan laut dan udara LIN,”tuturnya. M Buyung Radjiloen serta jaringan listrik yang selama ini Kebijakan Maluku Utara sebagai LIN ini, mendapat dukungan dari DPD RI per- menjadi kendala di daerah. ”Melalui konsep LIN ini diharapkan Malut dapat lebih maju, mandiri wakilan Malut Basri Salama. Menurut dia, Basri saat ini sedang membangun dan berdaya saing,”tutupnya. (cr-9/wat)

Penyerahan SK 80 Persen Menunggu Instruksi Gubernur SOFIFI – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Malut akan menyerahkan SK 80 persen kepada 136 CPNS yang dinyatakan lulus tes sejak 13 No-

Penyerahan SK 80 persen tahun lalu

vember 2014 lalu pada Senin (23/2). “SK 80 persen yang mau diserahkan ke 136 orang yang lulus sudah ditandatangani oleh Sekprov Madjid Husen,”Kata Kepala BKD Malut Imam Makhdy Hasan kemarin (19/2). Sekalipun SK tersebut sudah ditandatangan Sekprov namun dia mengaku jadwal penyerahannya masih menunggu instruksi Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK). ”Sesuai jadwal, penyerahan SK 80 persen itu Senin (23/2) atau Jumat (27/2), dan pada 2

maret 2015 nanti, mereka sudah melapor ke masingmasing SKPD. Tetapi kita masih menunggu arahan pak gubernur,”ungkapnya. Dia berharap kepada penerima SK agar tetap berada di Sofifi untuk memantau perkembangan penyerahan SK.”Kita belum tau, siapa yang menyerahkan SK, apakah Gubernur, Wagub atau Sekprov. Pastinya kita masih menunggu arahan pak gubernur,”tutup Imam. (cr-9/wat)

PROMO NEWS

Besok, DPK KNPI Pulau Ternate Gelar Muscam undangan sudah disebarkan. UnTERNATE- Dewan Pimpinan Ketuk pendaftaran bakal calon mulai camatan (DPK) Komite Nasional dibuka besok (hari ini, red) hingga Pemuda Indonesia (KNPI) Pulau akan Sabtu (21/2) nanti. Karena itu, bagi menggelar Musyawarah Kecamatan yang mencalonkan diri agar segera (Muscam) di Kantor Camat Kecamendaftarkan. Muscam ini rencana matan Pulau Ternate, Sabtu (21/2) dibuka oleh Ketua Dewan Pimpinan besok. Daerah (DPD) II KNPI Kota Ternate Sekretaris Koordinator Kecamatan Imanullah Muhammad,”ujar Erva. (Sekorcam) DPK KNPI Pulau Ternate Dia menambahkan muscam ini Erfa Mukaram mengatakan, pelaksaakan mengangkat tema Satu Pemuda, naan Muscam ini berdasarkan atas Satu KNPI, Satu Ternate dan Satu Hati. perintah AD/ART KNPI terkait kepen“Kita berharap, semoga dengan musgurusan DPK KNPI Pulau Ternate yang cam ini dapat melahirkan pemimpin sudah berakhir. “Ini amanah konsti- Erva Mukaram yang ideal, amanah, jujur dan bertangtusi yang harus kita jalankan,” katanya. Dia mengatakan, persiapan pelaksanaan mus- gungjawab demi KNPI yang lebih baik kedepan,” cam sendiri sudah mencapai 80 persen. “Sebagian pungkasnya. (cr-02/wat/pn)


Malut Post

MALUT POST - JUMAT, 20 FEBRUARI 2015

8

Art: rizky

...BERDUKA Samb Hal. 1 Sebelumnya, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dirawat selama 35 hari setelah masuk RSPI untuk kedua kalinya pada 10 Januari lalu. Sultan sempat menjalani operasi penyedotan lendir di paru-paru lantaran mengalami gangguan pernafasan pada dua pekan lalu. Sempat membaik beberapa hari, namun kondisi Sultan kembali drop hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir, Kamis (19/2) dini hari kemarin. Suasana di ruang ICCU seketika berubah haru setelah keluarga, kerabat dan warga yang setia menunggui di RSPI harus melepas kepergian Sultan menghadap Sang Khalik. Tampak dua istri sultan, Elisabet Manopo dan Talha Mahri sama-sama berada di samping Sultan. Begitu juga beberapa anak dan cucu Sultan. Aska, anak sultan dari istri keempat Sultan, tampak di tengah-tengah anak-anak Sultan lainnya, meskipun ibunya, Boki Nita Budhi Susanti tak sempat ke rumah sakit. Aska bersama dua anak sultan, Nulzuludin dan Wiriawaty mendampingi Sultan. Juga Pelaksana Tugas (Plt) Kesultanan Ternate Munir Amal Tomagola dan beberapa perangkat kesultanan. Jenazah Ou—sebutan khas untuk Sultan— lalu dibawa ke ruang jenazah RSPI di Lantai I RSPI sambil menunggu konfirmasi dari pimpinan DPD RI. Sekitar pukul 10.00 WIB, dilakukan upacara pelepasan jenazah di RSPI yang dipimpin langsung Ketua DPD RI H. Irman Gusman. Hadir juga Wakil Ketua DPD RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas dan Nano Supeno serta tiga anggota DPD RI asal Malut yakni Basri Salama, Suryati Armaiyn dan Matheus Stevi Pasimanjeku. Tampak juga di tengahtengah pelayat, tokoh Malut seperti Hasan Doa, Ade Adam Noh, Abdurahman Lahabato, Antoni Charles dan Christoper Herlim serta sejumlah warga Malut lainnya di Jakarta. Irman dalam sambutannya, menyebut almarhum Sultan Mudaffar Sjah sebagai putra terbaik bangsa. “Almarhum Sultan Mudaffar Sjah merupakan putra terbaik bangsa, guru dan sahabat, yang telah dipanggil ke hadapan Allah SWT,” ujar Irman. “Beliau (almarhum Sultan Mudaffar Sjah, red) samasama kami di DPD RI sejak tahun 2009 dan sudah dianggap sebagai orang tua kita dan sahabat kita,” tuturnya seraya mengenang kiprah Sultan selama di DPD. “Di periode kedua kami tahu beliau dalam keadaan sakit, dan di waktu sidang MPR, beliau menjadi pimpinan sementara sebagai anggota yang tertua,” kenangnya. Irman mengaku dirinya mengetahui betul pengabdian Sultan selama ini. “Kita semua merasakaan duka cita atas kepergian beliau. Seluruh keluarga DPD RI mengucapkan duka cita yang mendalam,” ucapnya. Usai upacara pelepasan, jenazah Sultan dibawa menuju bandara Soekarno-Hatta. Pukul 12.30 WIT kemarin, jenazah Sultan diterbangkan ke Ternate dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air Boeing serie 500. Pesawat berkapasitas 150 orang itu dicarter khusus pemerintah untuk memulangkan jenazah Sultan. Sekitar 100 orang ikut mengantar jenazah Sultan ke Ternate. Sementara di Ternate, ribuan warga menunggu kedatangan jenazah sultan. Warga terkonsentrasi di Kedaton Ternate dan Bandara Babullah. Warga yang ada di sepanjang jalan menuju bandara ramai-ramai keluar rumah dan bejejer di tepi jalan menunggu kedatangan jenazah Sultan. Sekitar pukul 18.15 WIT, pesawat yang membawa jenazah Sultan tiba di Bandara Babullah. Jenazah Sultan dijemput Gubernur Abdul Ghani Kasuba dan sejumlah pejabat. Jenazah Sultan lalu ditandu oleh bala kusu sekano-kano (warga adat) dari bandara menuju kedaton dengan berjalan kaki. Jarak antara bandara dengan kedaton sejauh 5 kilometer. Ribuan warga mengiringi jenazah Sultan hingga ke kedaton. Jenazah sultan disemayamkan di kedaton dan rencananya akan dikebumikan pada Jumat (20/2) pukul 09.00 WIT di perkuburan kesultanan yang be-

...TOKOH Samb Hal. 1 Mudaffar tercatat sebagai anggota DPD hasil pemilu 2014 yang paling tua, yakni 79 tahun. Tercatat sudah dua periode Mudaffar sebagai anggota DPD mewakili Malut. Sebelumnya, Mudaffar terpilih pada pemilu 2009. Jauh sebelum di DPD, Mudaffar yang mengawali karir politik di Partai Golkar pernah menduduki kursi DPRD Maluku tahun 19971-1977. Almarhum juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Maluku Utara. Setelah itu, Mudaffar menjadi Anggota MPR utusan daerah Maluku Utara 1998-2002. Tahun 2004-2009, Mudaffar menjadi anggota DPR/MPR, 2004-2009. Pada pemilu 2009, dia terpilih sebagai anggota DPD/MPR hingga berlanjut pada pemilu 2014. Sayang pada periodenya yang kedua di DPD, Ou-sebutan khas Sultan— kondisi kesahatannya menurun karena di makan usia. Kesehatan sultan makin memburuk pada akhir Desember 2014 dirawat di RSPI Jakarta. Ou sempat balik ke Ternate. Namun pada Januari, tepatnya 10 Januari Mudaffar kembali dibawa ke Jakarta untuk dirawat di RSPI Jakarta. Namun setelah dirawat sekitar sebulan lebih, Tuhan berkehendak lain. Mudaffar dipanggil menghadap Sang Khalik pada Kamis (19/2) dini hari, bertepatan dengan perayaan tahun baru Imlek. Ou menghembuskan nafas terakhir pada usia 79 tahun 10 bulan 6 hari. Sudah tentu banyak hal yang dikenang lewat kiprah sultan selama hayatnya. Salah satunya, sultan

...RIBUT Samb Hal. 1 Itu adalah kompromi terbaik yang bisa dipilih Jokowi. Apalagi jika melihat para pengganti yang dipilih mantan gubernur DKI Jakarta tersebut. Wakapolri Komjen Badrodin Haiti diusulkan Jokowi menjadi calon Kapolri baru. Taufiequrachman Ruki, Indriyanto Seno Adji, dan Johan Budi akan diposisikan sebagai Plt pimpinan KPK. Memang, keputusan itu tidak bakal memuaskan semua pihak. Namun, setidaknya akan lebih banyak pihak yang menerima keputusan tersebut jika dibandingkan dengan paket lain yang mungkin menyudutkan Polri atau sebaliknya terlalu mengancam KPK. Karena itu, seharusnya semua pihak menghormati keputusan presiden. Akhiri ribut-ribut yang sudah menyita terlalu banyak energi dan waktu kita semua. Sudah saatnya pemerintah tancap gas untuk mewujudkan Nawacita yang pernah dijanjikan Jokowi-Jusuf Kalla. Hal itu paling awal harus ditunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai pemerintah selaku pengusung Jokowi dalam pilpres. Sebab, ada tanda-tanda mereka tidak puas atas keputusan presiden. Ahmad Basarah, anggota Komisi III DPR

rada di bagian belakang Sigi Cim (Masjid Besar Sultan). Sultan akan dikuburkan dekat makam ayahnya, Iskandar Djabir Sjah yang juga Sultan Ternate ke-47. “Besok pagi (pagi ini, red) baru dikebumikan karena pihak keluarga akan memandikan jenazah sultan,” ujar Anak sultan, Hidayat Mudaffar Sjah. Sebelumnya, proses pejemputan jenazah sultan sendiri menarik perhatian. Isak tangis ribuan manusia di sepanjang jalan raya dari kedaton Kesultanan Ternate hingga Bandara Sultan Baabullah. Jenazah Sultan tiba menggunakan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 7760 sekitar pukul 18.15 WIT. Di bandara, jenazah sultan bersama keluarga yang mendampingi disambut ribuan masyarakat yang telah menunggu sejak pukul 14.30. Setelah diturunkan dari pesawat, jenazah Sultan yang berada di dalam peti lantas diletakkan di atas paturo (tempat tidur khusus bagi sultan dan keluarga yang dihiasi kain berwarna putih). Paturo yang disambung dengan bambu tersebut kemudian ditandu oleh balakusu sekano-kano (masyarakat adat) dan dikawal ketat pasukan kerajaan maupun aparat keamanan dari TNI dan Polri. Penandu yang kemudian berjalan kaki hingga ke kedaton itu dipimpin oleh Kapita Lao Kesultanan Ternate Bukhari Effendi Iskandar Muhammad Djabir Sjah dan diiringi dengan kalimat Allah di sepanjang perjalanan. Tekad masyarakat untuk menandu jenazah Sultan dengan berjalan kaki merupakan bukti kecintaan mereka terhadap sang kolano. Perjalanan kaki dari Bandara Baabullah ke kedaton memakan waktu kurang lebih kurang lebih satu setengah jam. Selama perjalanan, masyarakat saling berebutan untuk dapat menandu jenazah Sultan. Di sepanjang jalan, ribuan masyarakat, baik yang berasal dari Kota Ternate maupun dari daerah terdekat seperti Jailolo dan Tidore pun turut memenuhi badan jalan hanya agar dapat melihat langsung jenazah orang nomor satu di Kesultanan Ternate itu. Menurut adat kesultanan, masyarakat atau bala kusu se kano-kano hanya diberi kesempatan untuk menandu jenazah sultan sampai di Ngara Opas (pintu sisi kanan depan kedaton). Di pintu itu, jenazah sultan diambilalih oleh Soa Ngare (turunan abdi kedaton). Ketika jenazah tiba di pintu tersebut, masyarakat berupaya untuk melihat lebih dekat sehingga petugas kewalahan. Perjalanan menuju tangga depan pun sempat tertahan sekitar 15 menit saat jenazah sultan diserahkan kepada pasukan dari Faudu yang berjejer di anak tangga tersebut. Masyarakat yang berdesakan terus berebut mendekati jenazah Sultan hingga menyebabkan bagian atas paturo terlepas. Hal itu membuat masyarakat bertambah histeris, sebagian lainnya bahkan memarahi pasukan dari Faudu. ”Astagafirullah!” teriak sejumlah warga beristigfar dengan histeris. Isak tangis masyarakat dan kerabat kian menjadi kala jenazah sampai di balakum (teras depan kedaton) dan diterima oleh anak cucu Sultan. Sekitar pukul 19.20 Bobato Akhirat (Perangkat kesultanan yang mengurusi masalah agama) bersama anak-anak lelaki Sultan yang dipimpin Jou Kalem (imam Masjid Sultan) Ibrahim H Ahmad memandikan jenazah sultan di foris lamo, yakni ruangan yang berhadapan dengan kamar puji (kamar khusus Sultan). ”Meskipun Sultan sudah dimandikan di Jakarta tapi kami tetap akan memandikannya sebagai bakti terakhir kami kepada ayah kami dan juga sebagai Sultan,” kata Hidayat Sjah, putra keenam Sultan, dengan suara bergetar. Terkait dengan adanya kekosongan perangkat kesulatan, Hidayat mengatakan aka ada pelantikan perangkat kesultanan dalam waktu dekat. “Insya Allah jika tak ada aral melintang, sehari setelah pemakaman kita lakukan pelantikan terhadap pengurus kesultanan yang baru,” kata Hidayat. Terkait dengan pengganti sultan, Hidayat menegaskan sistem di Kesultanan Ternate tidak mengenal istilah putra mahkota. “Jadi kita serahkan semua sesuai dengan sistem Kerajaan Ternate yakni sidang bobato delapan belas,” jelasnya. Ia menambahkan, terkait hal tersebut, anak-anak sultan akan menggelar pertemuan khusus untuk membahasnya. (day/tr-02/ika/fai)

dikenang sebagai sosok pengayom dan pelindung umat beragama. Hal itu terlihat ketika Ternate dilanda konflik horizontal yang bernuansa agama tahun 1999. Mudaffar melindungi kehidupan umat nasrani di Ternate, meski konflik pada akhirnya meluas karena berbagai faktor lain dan meluluhlantahkan sendisendi kehidupan masyarakat. Bagi Mudaffar, adat adalah perekat masyarakat. Mudaffar juga menggelar Legu Gam Moloku Kie Raha atau Pesta Rakyat Maluku Utara mulai tahun 2002 setelah sempat vakum sejak 1950. Kiprah Mudaffar juga menandai sebuah simbol kebangkitan kepemimpinan spiritual. Semasa hidup, Mudaffar menginginkan adanya UU yang juga mengakui eksistensi sultan yang ada. Mudaffar juga misi besar menjadikan dinar dan dirham sebagai mata uang resmi Indonesia yang dimulai dari Kerajaan Ternate. ”Sebagai penerus Sultan, kami akan memperjuangkan cita-cita besar ayah kami,” kata Firman Mudaffar Sjah. Mudaffar juga punya misi menjadikan warga yang agamais dengan memberlakukan Jumat Suci di Ternate. Semua kegiatan dihentikan, tidak ada suara dan kegiatan, kecuali hanya mendengungkan firman Allah di mana-mana. Jumat Suci ini memang relatif baru digerakan. Harapan Mudaffar, Jumat Suci ini bisa membawa kedamaian dan ketenangan warga Ternate. ‘Jumat Suci’ ini bisa disebut gerakannya yang terakhir, sebelum dirinya sakit dan akhirnya mangkat. Selamat jalan Sultan. Semoga khusnul khotimah.(tr-02/fai)

yang juga Wasekjen DPP PDIP, menghormati keputusan presiden, namun menyebut itu tidak sepenuhnya benar. Basarah yang datang ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri setelah Jokowi mengumumkan pembatalan pelantikan BG menyatakan, tidak ada satu pun norma dalam UU yang memberikan kewenangan kepada presiden untuk tidak melantik calon Kapolri yang telah mendapat persetujuan DPR. Keputusan Jokowi membatalkan pelantikan BG, menurut Basarah, juga akan mempersulit posisi PDIP dalam membentengi presiden di parlemen. Semoga saja komentar salah seorang petinggi PDIP tersebut tidak mencerminkan semangat partai banteng moncong putih itu ke depan. Sebab, kalau perdebatan tentang sah atau tidaknya keputusan Jokowi kemarin terus berlanjut, apalagi PDIP ikut mengompori, pasti ribut-ribut akan terus terjadi. Momen penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia seharusnya bisa menjadi momentum akselerasi perekonomian kita. Dan itu hanya bisa terjadi jika suhu politik tanah air adem. Kita memang tidak mau stabilitas semu. Namun, konyol juga jika kita terus meributkan sesuatu yang tidak substansial dan memang diciptakan oleh orang-orang yang suka ribut. Presiden Jokowi harus dibantu semua pihak untuk menjamin keputusannya menciptakan kebaikan bagi semua. (*)

...BOKI Samb Hal. 1 Praktis, Nita tak berada di samping saat Sultan Mudaffar menghembuskan nafas terakhir di RSPI, Kamis (19/2) dini hari kemarin. Sebaliknya, dua istri sultan lainnya, yakni Elisabet Manopo (istri pertama) dan Talha Mahri (istri kedua) bersamasama berada di samping jenazah sultan. Nita juga mengaku tidak diperkenankan oleh keluarga sultan untuk ikut mengantarkan jenazah sultan ke Ternate. “Bagaimana saya mau naik pesawat sama- sama. Saya sama sekali tidak diizinkan oleh mereka,”ujar Boki dengan terbata-bata. Wanita yang menikah dengan Sultan pada 2000 lalu itu mengaku kondisi keamanan tak menjamin dirinya berangkat bersamasama membawa jenazah sultan ke Ternate. “Pihak keluarga saya juga tidak mengizinkan saya ke Ternate karena kondisi keamanan,” ungkapnya. Meski begitu, wanita asal Solo ini menyatakan dirinya tetap berusaha ke Ternate untuk menyaksikan pemakaman sultan. “Jadi saya sementara berkoordinasi dengan pihak keamanan dalam hal ini Polda,” ujarnya. “Saya tetap berupaya untuk datang,” tegasnya lagi. Sementara anak sultan dari istri pertama, Hidayat Mudaffar Sjah mengaku pihaknya tidak melarang Nita ke Ternate untuk mengikuti prosesi pemakaman

...WASIAT Samb Hal. 1 Prosesi penggantian opa saya (Iskandar Muhammad Djabir Sjah, red) ke ayah dulu juga seperti itu,” ujar Hidayat.Dengan adanya surat wasiat tersebut, Hidayat menegaskan surat wasiat atau zaib yang diumumkan ayahya pada 11 September 2013 perihal pengangkatan putra kembar yakni Ali Mohammad Tajul dan Gadjah Mada Tajul Mulki sebagai kolano madoru atau sutan muda batal demi hukum. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kehadiran dua putra kembar yang diakui Nita sebagai anaknya bersama sultan justru memicu konflik di internal kesultanan. “Wasiat tentang kolano madoru dibatalkan secara hukum melalui sidang bobato 18 yang kepengurusannya baru saja diperbarui oleh sultan sebelum wafat. Jadi apa yang diklaim Nita, tidak memenuhi standar hukum tata negara Kesultanan Ternate karena tidak ada unsur Kapita Lao di dalam situ, Falaraha juga tidak lengkap untuk menandatangani, begitu pula dengan bobato 18 yang tidak lengkap. Jadi wasiat itu seperti permainan saja, karena ayah saya tahu itu hanya akal-akalan mereka saja,” beber Hidayat. Hidayat bahkan menuturkan saat Sultan hendak menuliskan wasiat untuk Nita, Sultan berulang kali menanyakan nama kedua putra kembar tersebut. “Logikanya, seorang ayah takkan mungkin melupakan nama anak sendiri. Selain itu, pada pembacaan keputusan Kolano oleh Hukum Soa Sio, yang

...GURU Samb Hal. 1 Tesnya, bisa sama dengan seleksi CPNS, bisa juga berbeda. Selain itu disesuaikan dengan formasi dan spesifikasi. Kelebihan lainnya, pegawai PPPK tidak dibatasi umur dan langsung menduduki jabatan fungsional sesuai formasi yang dibutuhkan. Syamsul men-

...CALON Samb Hal. 1 Perempuan yang tengah mengepel teras musala tersebut bernama Solihatun. Dia adalah keponakan ibunda Badrodin. “Sepeninggal Haji Ahmad Haiti (ayah Badrodin), yang tinggal di rumah ini sekarang Pak Haji Lukman (Lukman Haiti, kakak nomor dua Badrodin), istri, menantu, dan Bu Sunar (kerabat keluarga Badrodin),” kata Solihatun. Petang itu, rumah keluarga Badrodin memang kosong. Sebab, Lukman dan istrinya tengah menunggui menantunya yang diopname di sebuah rumah sakit di Jember. Tetapi, Solihatun sempat menemui dan mempersilakan wartawan koran ini untuk masuk ke ruang tamu. Rumah orang tua Badrodin tergolong cukup sederhana. Bentuk pintu dan jendelanya khas arsitektur lama. Lantainya terbuat dari teraso kuning. Meja dan kursi ruang tamunya juga model lama. Di atas meja itu terdapat tumpukan buku serta majalah. Beberapa di antaranya majalah Suara Muhammadiyah. Ayah Badrodin, Ahmad Haiti, memang tokoh Muhammadiyah yang disegani di Kecamatan Umbulsari dan sekitarnya. Begitu pula kakak Badrodin, Lukman Haiti, yang kini menjabat ketua PCM Umbulsari. Meski berasal dari keluarga priayi, Badrodin kecil tetap bergaul dengan teman serta tetangga tanpa melihat status sosial. Samin, tetangga yang tinggal sekitar 50 meter dari rumah Badrodin, punya kenangan khusus dengan anak keempat di antara delapan bersaudara itu. “Waktu kecil, Din (panggilan Badrodin di keluarga, Red) suka wayang. Kalau nonton wayang, sering sama saya. Dia senang duduk di dekat dalangnya,” ujar Samin. Badrodin menghabiskan masa kecil dan remaja di Jember. Dia mengenyam pendidikan kelas 1”5 SD di Paleran. Saat kelas 6, dia melanjutkan sekolah di Wlingi, Blitar, tempat tinggal kakaknya yang pertama. Lulus SD, dia meneruskan SMP di Pondok Pesantren Baitul Arqom, Kecamatan Balung, Jember, yang berjarak sekitar 8 km dari rumahnya. Kelas 1 SMA, Badrodin bersekolah di SMA Muhammadiyah Rambipuji yang berlokasi sekitar 15 km dari rumah orang tuanya. Untuk menuju ke sekolah, dia rela mengayuh sepeda sejauh 30 km pergi pulang. Namun, memasuki kelas 2 dan 3, Badrodin dipindah orang tuanya ke SMA FIP (Fakultas Ilmu Pendidikan) Universitas Jember (Unej) di Kecamatan Tanggul yang saat ini berubah menjadi SMAN 2 Tanggul, Jember. Menurut Lukman Haiti, kakak Badrodin, adiknya itu tergolong anak rajin dan pintar. “Kerjaannya hanya belajar terus kalau di rumah,” ungkapnya ketika ditemui di rumah sakit tempat menantunya diopname. Teman-teman Badrodin di SMP juga mengakui bahwa Badrodin termasuk anak yang menonjol di kelas. “Dia termasuk kelompok anak-anak pandai, sedangkan saya termasuk yang kelompok bawah,” kata Mastur, kawan kecil calon Kapolri itu. Meski saat SMA keduanya berbeda sekolah “Badrodin di SMA FIP Tanggul, sedangkan Mastur di SMA FIP Ambulu”, keduanya tetap akrab. “Lulus SMA, kami mendaftar Akpol bareng. Kami berangkat ke Surabaya juga bersama untuk tes. Bahkan, lantaran tidak punya saudara di Surabaya, kami tidur di musala,” ujar Mastur yang kini menjadi Kapolsek Pakusari, Jember. Tekad Badrodin untuk menjadi polisi terlihat sejak SMA. Saking terobsesinya menjadi polisi, Lukman sampai membelikan adiknya itu sepatu lars seperti yang biasa dipakai tentara. “Sepatu itu saya beli di pasar loak seharga Rp 1.500,” ungkap Lukman. Walaupun berbeda jauh pangkat dan jabatan, Mastur menegaskan, Badrodin tidak pernah melupakan dirinya. Saat Badrodin menjabat Kapolda Sumut, Mastur sempat ditawari untuk pindah ke Medan. “Waktu itu, saya menjadi Kapolsek Ledokombo (Jember). Saat ditawari itu, saya jawab, wah kok adoh tenan (kok jauh sekali, Red),” ujarnya. Ketika Badrodin menjadi Kapolda Jatim, Mastur

sultan. “Nita sempat menelepon Kapolda Brigjen Sobri Effendi Surya untuk meminta pengamanan agar dirinya dapat melihat jenazah Ou. Saya sudah berbincang dengan Pak Kapolda bahwa Nita boleh hadiri pemakaman, tapi tidak boleh menginap di kedaton sebab akan menimbulkan kericuhan. Haram hukumnya ia menginap di kedaton,” tegas Hidayat. Sekadar mengingatkan, perseteruan sebagian keluarga sultan dengan Boki Nita mulai mencuat ke publik sejak penghujung tahun 2013 lalu. Konflik internal ini mencuat seiring dengan penobatan dua putra kembar yang diberi nama Ali Muhammad Tahul Mulk Putra Mudaffar Sjah dan Gadjah Mada Satria Nagara Putra Mudafar Sjah sebagai sultan muda. Konflik internal ini ikut membelah komunitas warga adat. Sebagian menolak kehadiran Boki Nita. Sementara sebagian lainnya masih menganggap Nita merupakan istri sah Sultan yang wajib dihormati. Ini setidaknya ditandai dengan adanya dualisme perangkat kesultanan. Untuk jabatan Kapita Lao misalnya, ada Adhar Do Umar di satu kubu dan Buchari Effendi Sjah di kubu yang berlawanan dengan Nita. Kubu Adhar Do Umar bahkan kemarin berkumpul di rumah Hj Saleh, salah satu orang dekat Sultan Mudaffar di Dufa Dufa bersama dengan puluhan bala lainnya. Mereka berniat menjemput jenazah Ou dan Boki. Sementara kubu yang berlawanan dengan Boki Nita berkumpul di kedaton. (tr-02/fai) harusnya tulisan kelaziman, beliau bacanya kezaliman. Hal itu berulang hingga tiga kali. Sebab hal yang tidak betul akan nampak tidak betul pula,” ujarnya. Hidayat sendiri menjagokan salah satu adiknya, yakni Firman Sjah, untuk menjadi pengganti ayahnya. Firman dan Hidayat sendiri berbeda ibu. Hidayat adalah anak dari istri pertama sultan yang bernama Elisabet Manopo. Sementara Firman adalah anak sultan dari istri ketiga bernama Drefenlia Amahorsea. Hidayat dan kakak-kakaknya telah menyatakan diri menolak menjadi sultan. Namun Firman saat dikonfirmasi menyatakan belum bisa menentukan sikap apakah bersedia atau tidak menjadi seorang sultan. Ia mengatakan bahwa semua anak sultan, terutama anak laki-laki, memiliki hak yang sama untuk menjadi sultan. “Jadi saya serahkan semuanya pada proses. Biarlah proses yang menentukan siapa pengganti ayah,” Firman diplomatis. Firman sendiri menuturkan ayahnya berpesan agar semua anak-anak sultan harus bersatu. Hidayat menuturkan ayahnya memiliki 13 anak kandung. Dua putra kembar dari istri keempatnya, Nita Budhi Susanti sendiri tidak diakui kesahihannya sebagai darah daging sultan. “Ou memiliki 13 anak yang sah, sesuai dengan tanggal kelahiran beliau, yakni 13 April. Yang dua itu (putera kembar, red) nggak usah dihitung lah. Itu anak belian (yang dibeli, red). Dan polisi sudah melakukan penyelidikan terkait hal itu hingga ke bidan yang diklaim membantu persalinan. Bentar lagi dia (Nita, red) ditangkap kok. Tersangka human trafficking,” kata Hidayat. (tr-02/ ika/fai) contohkan, seorang guru madya yang telah pensiun bisa saja masuk PPPK, asalkan formasinya ada.“Kalau gurunya lulus tes, yang bersangkutan langsung jadi guru madya dan tidak memulai dari nol lagi,” ujarnya. Demikian juga seorang guru besar di perguruan tinggi, walau sudah pensiun namun bila tenaganya masih dibutuhkan bisa masuk PPPK dengan jabatan sama. “Jabatan PPPK tidak dari bawah, bisa saja dari atas. Ini keuntungan PPPK dibandingkan dengan PNS,” ucapnya. (jpnn/fai) juga pernah ditelepon teman dekatnya tersebut. Saat itu, Mastur bertugas di Polsek Sukowono, Jember. “Dia sempat tanya, Sukowono itu sepi atau ramai” Ya saya jawab biasa saja, Jenderal,” kata Mastur yang saat itu mengaku kikuk untuk memanggil atasannya dengan panggilan Din seperti waktu SMP dulu. Rasa bangga atas pencalonan Badrodin Haiti sebagai Kapolri juga menyelimuti para tetangga keluarga Badrodin di Paleran. Pasalnya, jenderal bintang tiga yang berasal dari desa itu kini akan menjadi orang nomor satu di korps baju cokelat tersebut. Menurut Siam, salah seorang tetangga, hingga saat ini Badrodin tetap menjadi orang yang rendah hati dan tidak lupa akan kulitnya. “Kalau pulang kampung dan ketemu tetangga, dia tidak pernah menolak diajak foto bareng. Orang sekitar sini hampir semua pernah foto bareng dengan Din (Badrodin),” katanya. Badrodin juga meminta para tetangga tetap memanggilnya dengan nama panggilan saat kecil tersebut. “Dia lebih senang dipanggil Din saja daripada diberi embel-embel jenderal,” sambung Siam. Tapi, sejak menjadi orang penting di Polri, Badrodin jarang pulang kampung. “Waktu bapak dan ibunya masih ada, setiap Lebaran dia pasti pulang kampung. Tapi sekarang agak jarang. Kalau toh pulang hanya sebentar. Tiba magrib, subuh sudah balik lagi ke Jakarta,” ungkap Siam. Sementara itu, pihak keluarga di Jember baru tahu Badrodin ditunjuk Presiden Jokowi sebagai calon Kapolri saat ditelepon seorang kerabat di Probolinggo. “Saudara dari Probolinggo menyuruh saya nonton breaking news di TV. Ada berita Badrodin ditunjuk menjadi calon Kapolri oleh presiden,” cerita Lukman. Mendengar kabar itu, Lukman mengucap rasa syukur adiknya mendapat kepercayaan dari presiden. Tapi, tantangan yang dihadapi sang adik memang sangat berat. Terutama mengatasi gesekan antara Polri dan KPK serta potensi konflik internal di Polri setelah Komjen Pol Budi Gunawan batal dilantik sebagai Kapolri. “Kelompok BG (Budi Gunawan) di dalam Polri pasti tidak diam,” tuturnya. Badrodin menamatkan pendidikan di Akpol pada 1982 sebagai lulusan terbaik. Dia pun mendapat penghargaan Adhi Makayasa dari Presiden Soeharto. Pada awal karirnya, Badrodin lebih banyak bertugas di jajaran Polda Metro Jaya meski sempat digeser ke Timor Timur (sekarang Timor Leste) pada 1985. Dia kemudian menjadi Kapolres Probolinggo dan Kapoltabes Medan. Karirnya mulai menanjak saat berdinas sebagai Direskrim Polda Jatim pada 2003. Dia lalu menjabat Kapolwiltabes Semarang sebelum mendapat promosi perwira tinggi sebagai Kapolda Banten. Tercatat, Badrodin pernah menduduki jabatan empat Kapolda. Dua di antaranya merupakan polda tipe A, yakni Sumut (2009”2010) dan Jatim (2010”2011). Dua lainnya polda tipe B, yakni Banten (2004) dan Sulteng (2006). Apabila ditotal, Badrodin berpengalaman menjadi kepala satuan wilayah sebanyak sembilan kali. Mulai Kapolsek (2), Kapolres/ Kapoltabes (2), Kapolwiltabes (1), dan Kapolda (4). Setelah menjadi Kapolda, Badrodin ditarik menjadi staf ahli Kapolri, dilanjutkan promosi eselon I-b menjadi asisten operasi Kapolri. Dia lalu promosi lagi ke eselon I-a menjadi Kabaharkam dan sempat masuk bursa calon Kapolri pengganti Timur Pradopo. Di era Sutarman, Badrodin dipromosikan menjadi Wakapolri menggantikan Komjen Oegroseno yang pensiun. Badrodin juga sempat diisukan memiliki rekening gendut. Tepatnya saat menjabat kepala divisi hukum Polri pada 2010. Harta kekayaannya pada 2008 dilaporkan senilai Rp 2,09 miliar plus USD 4.000. Namun, Badrodin sudah mengklarifikasi hal tersebut kepada PPATK. Badrodin juga terbilang rajin melaporkan harta kekayaannya. Tercatat, ayah dua anak itu enam kali melaporkan harta kekayaannya. Kali pertama dia melapor pada 31 Mei 2001, saat menjadi Kapoltabes Medan, dengan nilai harta Rp 1.187.000.000 dan USD 4.000. Terakhir pada (jpnn/fai)


Sportivo MALUT POST - JUMAT, 20 FEBRUARI 2015

9

Art : YoNo o

Jual Saja CR7 Obesesi Individu Hambat Perkembangan Tim Laporan : JPNN Editor : Haiyun Umamit SEORANG pengamat s e p a k bola terkenal asal Spanyol, Terry Gibson, dalam wawancaranya bersama Sky Sports memberikan saran kepada Real Madrid untuk menjual Cristiano Ronaldo di akhir musim nanti demi kebaikan mereka send-

iri. Alasannya, kapten Timnas Portugal itu lebih mementingkan pencapaian individu ketimbang keberhasilan secara tim. “Setelah melihat performa Real Madrid, saya rasa mereka harus menjual Ronaldo di akhir musim. Obsesi akan pencapaian personal telah menghalangi Real Madrid berkem-

bang sebagai tim.” jelas Gibson. Gibson bahkan sangat yakin kalau El Real memiliki kesempatan lebih besar untuk menjuarai La Liga tanpa adanya Cristiano Ronaldo. (jpnn/tr-05)

Donna Harapkan Dani Alves Bertahan di Barcelona

Dani Alves

KONTRAK Daniel Alves da Silva alias Dani Alves sebagai pemain bertahan Barcelona bakal habis akhir musim 2015. Sayangnya, hingga kini masih belum ada kejelasan dari pihak Alves maupun manajemen klub. Hal tersebut, membuat presenter dan bintang iklan Donna Agnesia ketar-ketir. Sebab diketahuinya, agen dari Alves sudah melakukan pembicaraan dengan klub-klub besar lainnya. Misalnya saja, Arsenal, Manchester United, Paris Saint German (PSG) dan Bayern Muenchen. Diharapkannya, Alves memilih untuk bertahan dengan L’equip Blaugrana- julukan Barcelona FC. “Sangat disayangkan jika sampai pindah. Dia

sangat cocok main di situ. Sayaa n berharap, Alves bisa bertahan DONNA dan bahkan menjadi legendaa Agnesia Barca,” ujarnya saat ditemuii o dalam Torture Test shampo anti ketombe, Head & Shoul-ders, di Jakarta Rabu (18/2)) malam. Setelah enam tahun mem-perkuat Sevilla, Alves ke-n mudian bergabung dengan Barcelona pada tahun 2008.. Bersama Barcelona, Alves duaa kali mengangkat Piala Ligaa Champions dan empat La Liga. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan video

ngan tiga teleconference dengan celona FC pemain utama Barcelona g-masing dari Spanyol. Masing-masing c, Javier yakni, Ivan Rakitic, ni Alves. Mascherano, dan Dani conferJalannya video teleconferdu dua ence tersebut, dipandu or Head dua Brand Ambasador rd Sam & Shoulders, Richard athrya. Bera dan Darius Sinathrya. n saya “Yang paling ingin Xavier temui, yakni Xavi (Xavier ). Bagi Hernandez I Creus). erbaik, saya, dia gelandang terbaik, kapten hebat dan bisa menjadi legenda,” pungkasnya. (jpnn/tr-05)

Kontroversi Ronaldo Buat Karir Penyanyi Kolombia Ini Meroket DI saat Cristiano Ronaldo tengah berusaha keras mendapat kembali kepercayaan dari fans Real Madrid, karir penyanyi Kolombia -Kevin Roldan, justru tengah meroket. Menurut laporan yang diturunkan oleh Mundo Deportivo, Roldan kini banyak mendapat tawaran undangan untuk tampil di acara TV dan melakukan wawancara lainnya, usai ia tampil di pesta ulang tahun ke-30 Ronaldo beberapa saat lalu. Pesta tersebut memancing kontroversi lantaran digelar hanya beberapa jam usai Madrid kalah memalukan 0-4 dari Atletico Ma-

drid. Roldan, yang sempat dituding menyebarkan foto-foto pesta Ronaldo, disebut oleh sang manajer tengah ‘mengalami peningkatan dalam karirnya’. Ronaldo sendiri tidak membayar terlalu banyak untuk mendatangkan Roldan ke pestanya. Disebutkan bahwa sang penyanyi rata-rata mendapat bayaran senilai 9.200 hingga 11.000 euro per tampil. Tentu jumlah tersebut berbeda jauh dengan pemasukan CR7, yang mencapai 46.575 euro per hari di Madrid. (jpnn/ tr-05)

CRISTIANO Ronaldo



Sport MALUT POST - JUMAT, 20 FEBRUARI 2015

11

art:MuS

Mancini: Serie A Sudah Terlalu Sepi

ROBERTO Mancini

PELATIH Internazionale Roberto Mancini mengaku sedih melihat atmosfer stadion di Italia yang sudah tidak seramai dan seriuh seperti dahulu kala. Hal ini diungkapkan Mancini menjelang lawatannya ke markas Celtic dalam leg pertama babak 32 besar Liga Europa, Sabtu (20/2) dini hari WIB nanti. Celtic Park memang terkenal akan tingkat kebisingannya, terutama setiap kali Celtic bertanding di Eropa. Kondisi berbeda terjadi di Italia di mana banyak sekali kursi yang tak terisi sehingga atmosfer partai-partai di Serie A terasa sepi. Inilah yang mendasari keprihatinan Mancini. “Bisa bermain di depan 60 ribu fans adalah sesuatu yang kami rindukan di Italia dalam beberapa tahun terakhir. Rasanya akan lebih bangga jika Inter menang dan membuat suporter kami bahagia,” ujar Mancini. “Besok malam akan ada atmosfer yang luar biasa di Celtic Park. Ini akan menjadi keuntungan bagi mereka. Kami juga bisa mengambil manfaat dari laga ini. Celtic adalah tim yang bagus. Mereka bukanlah tim yang bermain umpan-umpan lambung. Ini akan menjadi laga yang sangat sulit,” tutupnya. (anv/tr-05)

76 Gol Eropa, Ronaldo Sejajar Messi dan Raul

CRISTIANO Ronaldo

CRISTIANO Ronaldo mencetak satu gol ketika Real Madrid memukul tuan rumah Schalke 2-0 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2014/15, Kamis (19/2) dini hari kemarin. Itu adalah gol ke-76 Ronaldo di kompetisi antarklub tingkat Eropa. Ronaldo pun kini sejajar dengan bintang Barcelona Lionel Messi dan eks kapten Madrid Raul Gonzalez sebagai top scorer sepanjang masa kejuaran-kejuaraan Eropa. Ronaldo, Messi dan Raul sama-sama sudah

mencetak 76 gol di semua kompetisi tingkat Eropa. Mereka bertiga berbagi posisi puncak, unggul atas eks Juventus dan AC Milan Filippo Inzaghi (70 gol) serta sederet mantan bintang sepak bola lainnya. Dari semua nama di atas, hanya Ronaldo dan Messi yang masih aktif hingga sekarang. Artinya, dua orang itulah yang akan mendominasi pertarungan perebutan gelar tertajam sepanjang sejarah persepakbolaan Eropa selama beberapa waktu ke depan. (anv/tr-05)

Sejumlah rekor tercipta saat Real Madrid Lawan Schalke Cristiano Ronaldo menyamai rekor Lionel Messi dan Raul Gonzalez dengan mencetak 76 gol di kompetisi Eropa. Ronaldo mencetak 72 di antara 274 gol yang dibikin pemain Portugal di Liga Champions. 58-Gol Ronaldo ke gawang Schalke adalah yang ke-58 di Liga Champions untuk Real Madrid. Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak dan pengumpul assist teratas dalam dua musim kompetisi Eropa terakhir. Ronaldo total membukukan 29 gol. Kemenangan melawan Schalke adalah yang ke-28 bagi Ronaldo fase knockout Liga Champions. Dia melewati rekor Edwin van der Sar dan Victor Valdes. Ronaldo mencetak 12 gol secara beruntun dalam laga away Liga Champions. Kemenangan 2-0 melawan Schalke adalah yang kesepuluh bagi Real secara beruntun. Ronaldo adalah pemain keenam yang mencetak minimal 10 gol lewat tandukan di Liga Champions. Dia bergabung dengan Fernando Morientes, Filippo Inzaghi, Mario Jardel, dan Andriy Shevchenko.

...TAK Samb Hal. 12 Juve berada di atas angin kala bersua Atalanta. Pasalnya, tim tamu sudah lama tidak bisa menghindari kekalahan atas Juventus. Baik di kandang atau tandang. Kali terakhir, tiga angka dari Juve bisa mereka dapatkan 14 tahun silam! Selain itu, kembalinya Carlos Tevez ke lini depan Juve juga menjadi factor pendukung tiga angka penting ini.

Sebaliknya dengan Juventus, Si Biru Hitam Atalanta datang ke Turin dengan kondisi skuad compangcamping. Cedera betis membekap top skornya Maxi Moralez, kondisi itu memperpanjang daftar cedera setelah sebelumnya ada Nicolo Cherubin yang juga terkena cedera betis. Seperti yang diberitakan di Corriere dello Sport, Colantuono tidak menyebut siapa pemain yang akan jadi solusi menutupi kekurangan ini. “Kami punya beberapa opsi pemain yang masih tersedia, kami akan lihat situasi (untuk memasangnya, Red),” tuturnya. (jpnn/tr-05)


MancaeSp rt MALUT POST - JUMAT, 20 FEBRUARI 2015

12

art:MuS

Janji Tak Setengah Hati JUVENTUS Editor Laporan

ANDREA Pirlo

V

: Haiyun Umamit : JPNN

TURIN - Juventus memasuki pekan yang krusial. Dalam kurun waktu sepekan, Juventus harus membagi fokusnya antara Serie A dan Babak 16 Besar Liga Champions. Dini hari nanti, Si Nyonya Tua mesti menjamu klub papan bawah Atalanta di kandangnya sendiri, Juventus Stadium, Turin. Pertandingan tersebut hanya terpaut kurang dari lima hari sebelum kedatangan tamunya, Borussia Dortmund, Selasa pekan depan (24/2). Artinya, Massimiliano Allegri mestinya berhitung dengan membagi kekuatan timnya apabila tidak mau terpeleset. Terutama pada fase knockout Liga Champions. Akan tetapi, berkaca dari macetnya tiga angka di liga domestik, Allegri pun menegaskan akan tetap menurunkan

ATALANTA komposisi terbaiknya. “Pemain dengan performa terbaik dalam sesi latihanlah yang akan kami turunkan. Rotasi” Kata itu bukan hal yang ada di dalam pikiran saya,” ujar Allegri dalam konferensi pers-nya, kemarin (19/2). Diberitakan di Football Italia, Allegri tidak menginginkan tersendatnya tiga angka dalam laga sebelumnya kontra Cesena kembali terulang. Gap harus diperlebar untuk membuka garansi menuju scudetto-nya musim ini. Walau, gap sembilan angka pun masih belum bisa menjamin gelar untuk Gianluigi Buffon dkk. Mantan pelatih AC Milan ini tidak mengelak bahwa Serie A dan Liga Champions jadi sasaran utama. Hanya, Allegri memilih untuk memikirkan laga secara step by step. “Pertama, kami mencoba memaksimalkan tiga angka dari Atalanta, baru setelah itu bisa berpikir untuk Dortmund,” cetusnya. Pernyataan Allegri itu senada dengan pemainnya, Claudio Marchisio. Kepada Sky Sport, Marchisio menegaskan dirinya dan rekan-rekannya di Juve tidak akan tampil setengah hati walaupun yang dihadapi hanya tim papan bawah. “Lawan Atalanta tetaplah laga hebat, dan disana kami tetap menjaga focus,” koarnya. Baca: TAK.. Hal 11

PENGUMUMAN PENDAFTARAN BAKAL CALON BUPATI/ WAKIL BUPATI DAN WALI KOTA/WAKIL WALI KOTA TEMPAT PENDAFTARAN: 1. BAKAL CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALI KOTA TERNATE Tempat pendaftaran: Sekretariat DPD Partai NasDem Kota Ternate 2. BAKAL CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALI KOTA KOTA TIDORE KEPULAUAN Tempat pendaftaran: Sekretariat DPD Partai NasDem Kota Tidore Kepulauan 3. BAKAL CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI Kepulauan Sula Tempat pendaftaran: Sekretariat DPD Partai NasDem Kab. Kepulauan Sula 4. BAKAL CALON BUPATI/WAKIL BUPATI Pulau Taliabu Tempat pendaftaran: Sekretariat DPD Partai NasDem Kab. Pulauan Taliabu 5. BAKAL CALON BUPATI/WAKIL BUPATI Halmahera Selatan Tempat pendaftaran: Sekretariat DPD Partai NasDem Kab. Halmahera Selatan 6. BAKAL CALON BUPATI/WAKIL BUPATI Halmahera Utara Tempat pendaftaran: Sekretariat DPD Partai NasDem Kab. Halmahera Utara 7. BAKAL CALON BUPATI/WAKIL BUPATI Halmahera Timur Tempat pendaftaran: Sekretariat DPD Partai NasDem Kab. Halmahera Timur 8. BAKAL CALON BUPATI/WAKIL BUPATI Halmahera Barat Tempat pendaftaran: Sekretariat DPD Partai NasDem Kab. Halmahera Barat Waktu Pendaftaran Pembukaan pendaftaran dimulai Tanggal 24 Februari 2015 sampai dengan 03 Maret 2015. Pukul 09.00-14.00 WIT. Dan dilanjutkan pada pukul 20.00-24.00 WIT. Ketentuan dan Persyaratan 1. MENDAFTARKAN DIRI LANGSUNG PADA WAKTU DAN TEMPAT PENDAFTARAN YANG TELAH DITENTUKAN, DENGAN MENGISI FORMULIR PENDAFTARAN BAKAL CALON YANG TELAH DISEDIAKAN (MODEL PND-1 PILKADA, MODEL PND 2 PILKADA, MODEL PND-3 PILKADA, MODEL PND-4 PILKADA dan MODEL PND-5 PILKADA) 2. PERSYARATAN ADMINISTRASI YANG DIWAJIBKAN DALAM PER ATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 3. WAJIB MENGIKUTI WAWANCARA/FIT AND PROPERT TEST DAN PEMAPARAN VISI-MISI PADA WAKTU DAN TEMPAT YANG DITENTUKAN 4. TIDAK DIPUNGUT BIAYA DALAM BENTUK APAPUN, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MELAKUKAN TINDAKAN TRANSAKSIONAL 5. TIDAK DIPERKENANKAN MELAKUKAN PENDAFTARAN DILUAR TEMPAT DAN WAKTU YANG TELAH DITETAPKAN 6. UNTUK KEJELASAN MENGENAI KETENTUAN DAN PERSYARATAN LAINNYA, DAPAT MENGHUBUNGI TIM PILKADA DI MASING-MASING DPD PARTAI NasDem.

ISHAK NASER, SE Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Maluku Utara


MajangP lis D I N A M I K A

K O T A

T E R N A T E

MALUT POST - JUMAT, 20 FEBRUARI 2015

13

Art : YoNo

PRAKIRAAN CUACA TERNATE

Berawan Hujan Ringan

JUMAT, 20 FEB 2015 Kelembaban

72-94%

Suhu

24-31oC

Kecepatan Angin

Barat, 9-18 km/jam

Peringatan Dini : Waspada tinggi gelombang maksimum 3,5 meter berpotensi terjadi di Perairan Utara Halmahera, Laut Halmahera, dan Laut Maluku bagian Utara. Tinggi gelombang maksimum 3,0 meter, berpeluang terjadi di Perairan Barat dan Timur Halmahera. Sumber: Stasiun Meteorologi Baabullah Ternate

ANGGARAN

Dana BOK Cair Maret TERNATE–Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), untuk Kota Ternate belum juga turun. Koordiantor BOK Maluku Utara (Malut) Lutfi Djafar Rabu (18/2) menjelaskan, anggaran itu biasanya dikucurkan Maret atau April mendatang. Saat ini anggaran BOK masih akan dibahas di Bogor 23 Februari mendatang. ”BOK Kota Ternate dan kabupaten/kota lainnya juga belum ada,”kata Lutfi. Menurutnya, anggaran tersebut diberikan ke setiap Puskesmas, polindes dan posyandu. “Penyaluran BOK juga dilakukan dari Puskesmas ke pelayanan dasar seperti pustu, pusling atau poskesdes, dan posyandu, yang menjadi ruang lingkup pelayanan kesehatan,” jelas Lutfi. Untuk kelancaran proses anggaran BOK pihaknya mengaku selalu melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan,

Warga Tuntut Pemekaran Ternate Pesisir Wali Kota Janjikan Agustus Tuntas Peliput : Rusdi Abdurahman Editor : Machmud ichi TERNATE—Masyarakat tujuh desa di Kecamatan Pulau Ternate menggelar aksi ke kantor Wali Kota Rabu (18/2), menuntut pemekaran kecamatan tersebut. Tuntutan ini disampaikan sebagai bentuk menagih janji Wali Kota Burhan Abdurahman beberapa waktu lalu. Warga desa yang menuntut pemekaran itu yakni dari desa Sulamadaha, Loto, Kulaba, Bula, Tobololo, Takome dan Togafo. ksi yang kurang lebih tiga jam, mulai pukul pukul 10.23 hingga pukul 12.16 WIT itu, mereka turut meminta komitmen Wali Kota segera menepati janjinya. Tidak hanya menuntut janji, mereka turut memberi deadline satu minggu kepada wali kota.

Bakar Petasan dan Barongsai Warnai Imlek ke-2566 TERNATE- Hari raya Imlek ke 2566 Kamis (19/2), turut dirayakan penganut Konghucu, masyarakat Tionghoa di Kota Ternate. Perayaan yang dipusatkan klenteng agung Ternate itu diawali dengan dua kali prosesi ibadah. Ibadah pertama sekitar pukul 20.Wit dan ibadah kedua sekitar pukul 23.00. WALI Kota turut menyaksikan atraksi barongsai

Baca IMLEK H.14

Baca PESISIR H.14

Hormati Mendiang Sultan, Pedagang Batu tak Jualan TERNATE–Sebagai bentuk penghormatan kepada mendiang Sultan Ternate H Mudafar Sjah yang meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Kamis dini hari lalu, seluruh pedagang dan pengrajin batu mulia di kawasan Taman Dodoku Ali tak membuka lapak mereka.

Baca DANA H.14

LAPAK pedagang batu di kawasan Dodoku Ali

Baca JUALAN H.14

PNS Pertanyakan Kartu Disiplin TERNATE— Penerapan disiplin pegawai di lingkup pemerintahan Kota Ternate akhir-akhir ini makin ditingkatkan. Bentuk penegakan disiplin itu dengan melakukan razia pegawai yang berkeliaran saat jam

kerja oleh satuan polisi pamong praja (Satpol PP). Meski begitu, sebagian pegawai keberatan dengan razia tersebut. Baca KARTU H.14

Unkhair Pembekalan Kubermas TE RNATE-Universitas Khairun (Unkhair) Ternate akan menggelar, Kuliah Berkarya dan Bermasyarakat (Kubermas) 2015/2015. Kubermas ini akan diikuti 413 peserta. Pembekalannya dibuka sejak Rabu (18/2) yang dibuka oleh Rektor Unkhair Dr Husen Alting di Kampus II Akehuda Ternate Utara. Ketua panitia Ahmad Sarju, ST,MT, menjelaskan, Baca KUBERMAS H.14

KUBERMAS: Rektor Dr Husen Alting saat memasangkan kartu peserta Kubermas


MajangPolis MALUT POST - JUMAT, 20 FEBRUARI 2015

14

Art : YoNo

Razia PNS, 12 Orang Diamankan RAZIA PNS yang dilakukan Satpol PP Rabu lalu

Dianggap Keluyuran Saat Jam Kerja Peliput : Sahril Samad Editor : Machmud ichi TERNATE- Penegakan disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Ternate diperketat. Ini terbukti dengan razia yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kepada PNS yang keluyuran PNS Rabu (18/2) dua hari lalu. Dalam razia ini 12 PNS dari beberapa instansi termasuk guru kena razia . Razia ini digelar mulai pukul 10.23 hingga pukul 12.16 WIT Rabu, (1/2). Mereka yang diamankan itu ada PNS ada juga Pegawi Tidak Tetap PTT di lingkup Pemkot Ternate. Mereka diamankan di berbagai pusat perbelanjaan di Kota Ternate. Aksi razia ini turut mengagetkan warga yang ada di mall dan jalan raya. Ini karena terjadi saling kejarkejaran. Salah seorang PNS yang dirazia petugas Satpol PP mencoba meloloskan diri. Hanya saja dicegah petugas, oknum PNS itu kemudian digiring ke dalam mobil petugas. Selain itu, salah satu PNS Kota Tidore juga ikut dirazia. Mereka kemudian diamankan dan dibawa ke kantor wali kota untuk ditindaklanjuti. Dalam aksi razia ini para petugas turut dikritik oleh PNS. Mereka dinilai tidak adil, pasalnya, selain yang

dirazia ada juga sebagian PNS kedapatan berkeliaran dengan sepeda motor dan ada sebagian nongkrong di seputaran tapak dua Soa- sio tapi dibiarkan petugas. Aksi Satpol PP bertujuan agar semua PNS di Kota Ternate tidak berkeliaran saat jam kantor. Namun hal ini tidak membuat PNS di Kota Ternate jera, setiap razia yang dilakukan masih saja ditemukan PNS berkeliaran di pusat perbelanjaan di jam kantor. Hasan Samal S.Sos. Kepala Seksi Penyidikan Dan Penindakan, Satuan Polisi Pamung Praja (Satpol PP) Kota Ternate menyatakan, pihaknya melakukan razia dengan harapan pegawai tidak mengulangi lagi keluyuran pada jam kantor. Ini, menggangu aktifitas kerja di instansi mereka. Karena itu, pihaknya tidak segansegan memberikan sanksi apa bila dikemudian hari mereka kembali dijaring. “Kami akan buat teguran, dalam bentuk sanksi ringan, dan sanksi berat. Sesuai ketentuan PP 53 tentang Kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil PNS,” ucapnya. (tr-07/ici)

TUTUP JALAN: AKSI tutup jalan karena pesta kawinan tetap marak. Seperti di jalan Raya Mangga Dua Kamis siang hingga malam tadi. Karena tutup jalan di Utara Kelurahan Bastiong dan Mangga Dua Parton aktivitas kendaraan terpaksa dialihkan. Ini sangat meresahkan warga. Apalagi tutup jalan ini dilakukan karena acara kawinan seorang pejabat. (ewin/mp)

Ternate Tengah Juara Umum STQ TERNATE- Pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (TPQ) tingkat Kota Ternate berakhir Rabu (18/2) malam. Dalam kegiatan ini Kecamatan Ternate Tengah berhasil membawa pulang tujuh piala. Mereka berhasil juara satu Hafiz satu jus putra, juara satu hafiz lima jus putra, juara satu hafiz 10 juz putri. Selain itu juara satu tilawah tingkat anak-anak putri dan juara satu tilawah tingkat dewasa putra putri. Selain hafiz dan tilawah, kecamatan ini juga memenangkan lomba tambahan yakni juara satu kasidah tunggal dan juara satu kasidah grup rabana. ”Semua mata lomba nyaris disapu habis Ternate Tengah,”aku Camat Ternate Ten-

...KARTU

Samb Hal. 13

Alasannya mereka keluar untuk urusan bukan keluyuran. Sementara Asisten II Walikota Sudin Robo mengaku, kartu disiplin telah diberikan ke masing-masing instansi dan diikuti tindakan. Razia

...JUALAN

Samb Hal. 13

Pantauan Malut Post sejak Kamis (19/2) pagi, tak satupun pedagang membuka lapaknya hingga malam tadi. “Tidak ada yang minta kami tidak buka lapak. Kami sendiri berinisiatif un-

...IMLEK

Samb Hal. 13

Usai ibadah kedua dilanjutkan acara pembukaan tahun baru imlek, yang dibuka Wali Kota Burhan Abdurahman. Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan pembakaran petasan kurang lebih satu jam dilanjutkan pertunjukan barongsai. Sejumlah pejabat yang hadir turut menyaksikan atraksi

gah Tamrin Marsaoly Mantan Kabag Humas Kota Ternate ini mengaku, prestasi yang diraih ini adalah prestasi pertama sejak Ternate tengah dibentuk, karena itu dia berharap prestasi ini mampu dipertahankan sampai ke tingkat Provinsi di Tobelo nanti. “Saya berharap para juara bisa lebih giat belajar, meraih juara provinsi ke tingkat Nasional, sebab potensi yang dimiliki di atas ratarata,”katanya.Dia turut mengucapkan terima kasih kepada pelatih, official dan orang tua, serta pemerintah yang telah berkomitmen membangun TPQ di setiap kelurahan sehingga prestasi di bidang baca Alquran semakin maju. (cr-07/pn)

ini lanjut Sudin, sebagai bentuk penegakan disiplin pegawai agar mereka bekerja sesuai waktu. Dia mengaku pegawai yang terjaring razia diberi peringatan pertama, jika mengulangi akan diberi peringatan kedua sampai ketiga, jika masih juga mengulangi akan

diberi sanksi menahan gaji dan kenaikan pangkat sampai pemecatan. Sementara razia yang dilakukan Satpol PP berhasil menangkap 12 pegawai dan langsung dibawa ke kantor wali kota untuk diberi pengarahan. (cr-07/ici)

tuk tidak buka, untuk menghormati mendiang sultan Ternate,” aku Yamin, salah seorang pedagang. Dia menambahkan, lapak kembali dibuka seusai Sultan Ternate Mudaffar Sjah dikebumikan. “Besok (hari ini-red) baru kita

buka, tapi setelah Sultan dikebumikan,” imbuhnya. Dia turut meminta warga Kota Ternate dan Maluku Utara berdoa atas berpulangnya Sultan. “Semoga amal ibadahnya diterima di sisinya, ,”tutup Yamin. (tr-06/ici)

barongsai tersebut dan membakar petasan dan kembang api. Sementara perayaan imlek ini juga banyak disaksikan warga Kota Ternate. Mereka berasal dari sekitar klenteng maupun berdatangan dari berbagai tempat di Kota Ternate. Wali Kota saat membuka acara turut menyemangati warga Konghucu serta men-

gucapkan selamat tahun baru imlek Gong Xi Fa Chai . Dia juga meminta seluruh masyarakat saling berbagi bersama tanpa memandang suku, adat, agama, serta ras, sehingga kebersamaan selalu terjaga dengan baik. Acara ini dihadiri juga Wakil Wali Kota Arifin Djafar unsur Forkompinda, dan para kepala SKPD. (tr-07/ici)

CAMAT Tamrin Marsaoly saat menerima piala juara umum STQ dari Wali Kota

...DANA

Samb Hal. 13

untuk menciptakan sinergitas antara provinsi dan kebupaten/kota dalam mencapai target MDG’s, dan mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. “Kami sudah melaku-

...PESISIR

Samb Hal. 13

“Jika tidak ada upaya lanjutan akan ada aksi pemboikotan tempat pembuangan akhir (TPA) Takome termasuk aktifitas pemerintahan,” koar salah satur orator. Massa aksi juga mengancam tidak memilih pasangan Burhan Abdurahman jika itu tidak diakomodir. ”Kami tidak akan memilih Pak Burhan dan pak Arifin jika tuntutan kami tidak dipenuhi. Jangan harap masyarakat tujuh desa memilih pasangan BURAJA,”teriak Ketua Pusat Studi Mahasiswa Ternate (Pusmat) Ridwan Ilyas saat berorasi. Massa aksi yang menumpang tiga truk dilengkapi sound system itu, sempat meminta hearing dengan wali kota, namun dia tidak bersedia sehingga Sekkot M. Tauhid Suleman bertemu massa aksi. Setelah perwakilan massa aksi masuk dalam ruangan dan mengetahui yang menerima mereka adalah Sekkot, perwakilan aksi keluar dan tak melakukan hearing. Setelah berorasi kurang

...KUBERMAS

Samb Hal. 13

mahasiswa yang mengikuti Kubermas rinciannya sebanyak 382 peserta. Dari jumlah itu ada 25 orang dari Unversitas Pasifik dan 6 orang dari Universutas Maret. Sementara Kubermas ini dipusatkan di tiga kabupaten/kota untuk 5 kecamatan serta 27 kelurahan dan desa. Untuk kota Ternate di Ternate Utara meliputi 5 kelurahan. Sementara Kota Tidore di Oba Tengah di 7 desa. Kabupaten Pulau Morotai di kecamatan Morotai Timur dan Morotai Barat di 10 Desa. ”Peserta Kubermas sebelum turun ke lapangan mengikuti pelatihan selama tiga hari. Tujuannya sebelum turun lapangan di masyarakat bisa menunjukan yang terbaik di masyarakat,”katanya. Rektor Husen Alting turut mengajak peserta Kubermas menunjukan jati diri sebagai mahasiswa Unkhair yang mampu menjadi panu-

kan evaluasi BOK tahunan di kabupaten/ kota. Mudah-mudahan dengan BOK ini, pelayanan kesehatan menjadi lebih baik,”tuturnya. Untuk diketahui, Kota Ternate pada 2014 lalu mendapatkan alokasi anggaran BOK Rp 2,013 miliar lebih.(tr-03/ici)

lebih satu jam Wali Kota mau menerima mereka. Hearing di ruang kerja Wali Kota itu, massa aksi meminta Burhan menandatangani tujuh poin sikap di atas meterai 6000. Isi sikap itu diantaranya, meminta Pemkot menyeriusi pemekaran Ternate Pesisir tahun ini juga, merealisasikan anggaran naskah akademik Perda Pemekaran Rp75 juta, serta meminta Pemkot mendesak legislatif mengeluarkan Perda Kecamatan Ternate Pesisir. Kesempatan itu, Burhan berjanji Agustus mendatang akan meresmikan kecamatan itu. ”Pemekaran Ternate Pesisir sudah menjadi program pemerintah tahun ini,”ungkap Burhan. Sementara pada wartawan dia mengaku, pemekaran itu tergantung DPRD, sebab mereka yang mengesahkan Perda-nya. Setelah hearing, massa aksi menuju kantor DPRD Kota, tidak perlu menunggu lama, masa aksi diterima komisi I untuk hearing. Hasilnya bagi komisi I tergantung Pemerintah. (cr-07/ici)

tan. ”Mahasiswa harus berperilaku yang baik di masyarakat,” harap Husen. Dia turut meminta Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat terus melakukan perubahan dan penyesuaian kondisi kekinian. Karena biasanya kegiatan Kubermas hanya dijadikan sebagai titik sentral. ”Dengan upaya yang Lembaga Pengabdian Masyarakat ini kegiatan Kubermas betul-betul memfasilitasi masyarakat untuk menggerakan pembangunan,” imbuhnya Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Mufti Abdul Murhum berharap mahasiswa bisa menjadi duta Unkhair dan belajar serta hidup bersama masyarakat baik di desa maupun kelurahan. ”Kita berharap Kubermas tahun ini, lebih baik lagi, dan pesertanya menunjukan sikap yang baik terhadap masyarakat,”harapnya. (tr-03/ici)



Opini MALUT POST - JUMAT, 20 FEBRUARI 2015

16

art : ATU

G uru Menulis Redaksi menerima artikel yang ditulis oleh guru terkait tugas dan tanggung jawab profesinya terutama pengembangan mata pelajaran sekolah

SMS Pembaca Kapan Gaji PTT di Kota Ternate di Bayar Assalamualaikum, Mau tanya, kapan gaji PTT Kota Ternate di bayar pak. Sudah 2 bulan kami PTT belum menerima gaji sedangkan Pak Wali kota pernah menyatakan kalau gaji PTT di bayar setiap bulan, lalu kenapa sudah dua bulan belum di bayar.??? Tolong perhatikan nasib PTT juga pak. Pengirim: 082187621381 Managemen di PU Kota Ternate Buruk Assalamualaikum Pak Walikota Ternate, tolong dengarkan Seruan Kami. Sekali lagi, Kami himbau kepada wali kota Ternate segera copot Kadis PU Kota Ternate karena tidak layak pegang jabatan setingkat kepala Dinas. Pak walikota mana ada seorang Kadis PU tidak mengetahui kegiatan infrastruktur yang dibangun oleh Dinas PU Kota Ternate sendiri. Ajaib apakah itu bukti seorang kepala dinas PU yang katanya punya segudang pengalaman, sudah melewati berbagai diklatpim tapi mana hasilnya.? Terbukti Dinas PU Kota Ternate sangat buruk managemennya. Pak wali, kalau tidak percaya mari datang dan buktikan pelaksanaan manajemen yang di terapkan oleh kadis PU. Pengirim 082349419727 Sikap Apatis Pemkab Haltim Assalamualaikum, jujur Saya sangat prihatin dengan apa yang dialami oleh Zelda Zafitri sesuai terbitan Malut Post, edisi 12 Februari 2015 bahwa Balita penderita penyempitan usus yang sampai dengan saat ini belum bisa dioperasi karena kekurangan biaya. Sungguh ironis sebuah sikap apatis yang ditunjukan oleh pemda Haltim (dinas kesehatan) seakan menutup mata dan telinga serta tidak ada rasa empati kepada keluarga pasien. Pak kadis kesehatan Kabupaten Haltim yang saya hormati, perlu saya sampaikan bahwa kartu BPJS yang diserahkan kepada pasien bukanlah satu-satunya jaminan agar proses operasi bisa berjalan sampai selesai. Apalagi kartu tersebut menggunakan nama orang lain. Pasien pemegang kartu BPJS yang terregistrasi saja sering diterlantarkan pihak rumah sakit apalagi menggunakan kartu orang lain, perlu diketahui juga bahwa hal mendasar yang persoalan dari keluarga pasien ialah biaya lain yang jika dikalkulasikan sangat memberatkan ke Manado. Pengirim 082349712016

Om Faduli

Polda Malut (Pelayanan)

(0921)

3126110

Polres Ternate (Pelayanan)

(0921)

3121110

UGD RSUD Ternate

(0921)

3124118

Pemadam Kebakaran

(0921)

3124113

PLN Ternate (Gangguan)

3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Informasi 108 (0921)

Bandara Babullah

3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434 Taxi (0921) 3128888 - 3124888 (0921)

Pengaduan Pelanggan PLN

081 143 0040

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan Hasan Esa, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.com - iklan@malutpost.com

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Suhendro Boroma DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Urief Hassan DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri , Anggota: Muhammad Syadri, M. Ikhsan Ali, Faisal Djalaluddin, Mahmud Ici KONSULTAN HUKUM : Dr. Harris Arthur Hedar, SH. MH.

“Selamat Jalan” Sang Sultan ”Eli ma bati kaha, Sonyinga mabati luhadi: Kenanganku menembus tanah, Ingatanku melekat diliang lahad ”. (Dalil Tifa, Sastra Lisan Ternate) MESTI jasadmu telah terbenam di dalam bumi, tapi jasamu ku kenang selama-lamanya karena engkau adalah ayahku, guruku, dan Sultanku. Ketika hatiku terketuk mengingat jasa-jasamu maka engkau akan hadir dalam Haiyyun Fiddaraiyn (hidup dua alam) ika se ino doka cobi se fela toma kawasa Jou Allah Taala Insya Allah. Dikau memilih untuk lebih abai terhadap alam hiruk pikuk menuju alam kedamaian yang abadi. Alam yang dijanjikan bagi golongan orang-orang mulia ditempat nan tertinggi. Demikian sepenggal syair sebagai prolog tulisan ini mewakili rasa haru, suka cita seantero negeri ini menyertai “kepergian” paduka Yang Mulia Sirrajul Mulki Amiruddini Maulana Sultan Al-Haji Mudaffar Syah II, untuk menghadap sang Pencipta. Berbagai ucapan duka cita dan Do’a tak hentihentinya disampaikan secara lisan maupun tulisan baik melalui pesan singkat (SMS) hingga berbagai tulisan di massa (termasuk media on line). Semuanya ditujukan kepada sang Sultan yang telah berpulang ke kharibaan sang Pencipta. Semasa hidupnya “Ou” (sapaan hormat rakyat di Maluku Utara) telah menjalankan tugasnya lebih dari seorang pemimpin bagi rakyatnya. Beliau adalah sosok orang tua, panutam serta suri tauladan yang baik bagi siapa saja yang mengenalnya, baik secara langsung maupun tak langsung. Terlahir di Ternate, Maluku Utara, 13 April 1935 anak ketiga dari Sultan Ternate ke-47, Sultan Iskandar Muhammad Djabir Sjah (1929-1975). Ketika sang ayah wafat, pada tahun 1975 beliau ditunjuk sebagai Sultan, walau sempat menolak namun terpilih lewat musyawarah adat para Bobato (lembaga adat yang berwenang memilih Sultan) dan akhirnya dinobatkan sebagai Sultan Ternate ke-48. Beliau pernah menjadi anggota DPRD Maluku, menjadi anggota MPR dari Utusan Daerah Maluku, lalu menjadi anggota DPR RI untuk beberapa periode hingga

Aspirasi Pembaca

Oleh: Rinto Taib Dewan Pakar Kesultanan Ternate

kini sebagai anggota DPD-RI periode 2014-2019.Dikenal sebagai sosok kharismatik dan berwibawa, tak jauh berbeda dengan saudara-saudaranya yang lain sebagai anak Sultan, sejak masa kecilnya dibesarkan di tengahtengah masyarakat sehingga berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan tradisi kepemimpinannya untuk mengayomi rakyatnya di negeri Jaziratul Mulk. Negeri para Sultan yang bertahta dari setiap zaman, yaitu mereka para pemimpin yang bergelar Sirajul Qulub (pelita hati). Memimpin rakyatnya dengan penuh damai tanpa dibedakan suku, ras, agama dan golongan adalah misi suci yang diwariskan para leluhur untuk dijadikan sebagai prinsip kepemimpinan terhadap rakyatnya. Mengutamakan kepentingan rakyat banyak daripada golongan adalah ciri kepemimpinan para Sultan yang bertahta di negeri ini. Model kepemimpinan inilah para Sultan dicintai rakyat, dipuja dan dipuji karena berlaku adil, arif dan bijaksana sebagai pengemban amant rasul (Khalifaturrasyi Tubadurrasul). Dimata keluarga, kasih sayang dan cinta kasih merupakan sifat yang melekat pada sosok sang mendiang. Mendidik dan membesarkan anak dengan gaya kepemimpinan demokratik tanpa mengabaikan kaidah-kaidah adat dan nilai-nilai tradisi yang diwariskan para leluhur merupakan salah satu kunci keberhasilannya selain kemampuan mengontrol emosi dan kematangan kecerdasan spritual pribadi yang dimiliki sejak masa kecil telah sukses mengantarkan rakyat negeri ini meraih kedamaian dan kemakmuran semasa hidupnya. Sungguh, telah banyak yang dilakukan “Ou”, tidak saja bagi masyarakat Moloku Kie Raha melainkan juga Nusantara bahkan Dunia. Sebagai Pelopor pencetakkan dan penggunan mata uang Dinar dan Dirham yang digagas serta disosialisasikan merupakan sebuah perjuangan untuk mengembalikan kejayaan masyarakat di bumi Nusantara. Cita-cita perjuangannya demi kesejahteraan rakyat meliputi

berbagai bidang kehidupan, Tak luput melalui revitalisasi nilai budaya Legu Gam, semangat lokalitas seolah bangkit menghidupkan kembali marwah kedaton serta kearifan lokal yang nyaris hilang di masyarakat. Perjuangannya sebagai politisi kawakan yang senior (jika tak mau disebut terlama) di Senayan, memberi warna bagi dinamika politik di Indonesia pada umumnya terlebih yang berkaitan tentang moralitas kekuasaan dan budaya politik massa dalam era otonomi daerah dan desentralisasi kekuasaan masa kini. Kesahajaan dalam kepemimpinannya melahirkan kepasrahan massa rakyat untuk tunduk dan takluk bukan karena sikap otoriter sang penguasa melainkan karena kerendahan hati dan kepekaannya terhadap kondisi faktual masyarakat yang dipimpinnya. Dalam bidang politik tak diragukan lagi, pengalamannya sebagai politisi kawakan di republik ini memberi banyak manfaat bagi masyarakat luas. Pengaruhnya sebagai anggota parlemen telah berperan melahirkan berbagai regulasi kebijakan dalam berbagai bidang terutama dalam bidang pendidikan dan ekonomi. Sebagai seorang Sultan, “Ou” dikenal aktif dalam berbagai organisasi kerajaan dan kesultanan se-Nusantara diantaranya Forum Silaturrahmi Kesultanan Nusantara (FSKN), Forum Komunikasi dan Interaksi Keraton se Nusantara (FKIKN). Pengalaman pribadi penulis yang pernah berinteraksi bersama bahkan beberapa kali mewakili sang Sultan dalam implementasi rencana aksi untuk meningkatkan partisipasi politik dan penguatan kelembagaan masyarakat adat baik ditingkat lokal maupun nasional, sesungguhnya memberikan banyak pelajaran penting bahwa proses-proses politik untuk meloloskan Undang-undang tentang pengakuan dan perlindungan terhadap masyarakat adat misalnya di parlemen tidaklah selalu taat prosedur formal melainkan harus terus diperjuangkan dalam berbagai medium dan momentum. Hal ini

disebabkan karena isu-isu tentang masyarakat adat harus direpresentasikan oleh masyarakat adat itu sendiri dan harus berani hadir dan berperan untuk mengartikulasikan tuntutan mereka. Bertahun-tahun tak mengenal lelah terus memperjuangkan aspirasi rakyat baik melalui lembaga formal kenegaraan maupun informal, termasuk upaya memperjuangkan Undang-undang tentang Perlindungan Hak-hak Konstitusional Masyarakat Hukum Adat di Indonesia. “Ou” semasa hidupnya, dikenal kiprahnya membangun jaringan kerjasama dibeberapa negara Asia dan Eropa membuat negerinya Moloku Kie Raha lebih dikenal sebagai poros peradaban dunia dimasa lalu yang terus diperebutkan masa kini. Atas pengaruhnya sebagai Sultan di wilayah Moloku Kie Raha yang memiliki ikatan historis dan geneologis dengan leluhur warga keturunan Moro Filipina, konon kabar pernah membantu Republik Indonesia dalam upaya perdamaian di negeri yang dilanda konflik tersebut. Tak heran memang, Warga Moro di Filipina sesungguhnya memiliki hubungan kekerabatan secara geneologis dengan negeri ini dimasa lalu (baca Morotia / Morotai). Tak tanggung-tanggung, sebuah daerah di wilayah administrasi pemerintahan negara Filipina diberi nama “Ternate”. Di akhir tulisan ini, marilah kita memaknai segala kebesaran jiwa dan semangat kerja keras sang Sultan bagi rakyat, bangsa dan negara serta agama sepatutnya menjadi “pencerahan” bagi generasi kini, penerus cita-cita perjuangan bangsa yang diperhadapkan dengan tantangan modernitas, pragmatisme dan materialisme serta virus individualisme yang menggurita ditengah kehidupan masyarakat kita yang cenderung menyimpang dari nilai dan kearifan yang telah diwariskan para leluhur negeri ini. Marilah pula kita memanjatkan segala puji dan puja hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat dan karunia-Nya, semoga Allah SWT menempatkan baginda Yang Mulia Sirrajul Mulki Amiruddini Maulana Sultan Al-Haji Mudaffar Syah II, disisi-Mu ya Allah. Amien. (*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 3 page dengan poin huruf 12. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 082194179828 Kami memohon maaf ada penggantian No. karena HP mengalami kehilangan bersama nomornya.

Prasasti Dialog Peradaban Embun Penghormatan buat Sultan Ternate Bapak Mudaffar Syah GAMAL AMA Berduka. Embun yang sejuk menetes seakan sirna sekejap seiring terdengar khabar berpulangnya sosok pemimpin pengayom kebudayaan dan peradaban Ternate (Moloku Kie Raha), Bapak Mudaffar Syah. Pertama-tama sebagai “musafir” yang pernah bertugas di kaki Gunung Gamalama selaku Pendeta Gereja Ayam, bersama dengan seluruh umat Kristiani di Ternate dan Maluku Utara pada umumnya bahkan ketika saya menyampaikan khabar duka ini kepada Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) di Ambon, beliau menyampaikan rasa turut berbelasungkawa yang mendalam disertai doa semoga arwah Sultan diterima di sisi Sang Khalik, dan keluarga yang ditinggalkan bahkan segenap warga Ternate dan Moluku Kie Raha diberi kekuatan dan ketabahan. Bapak Drs Mudaffar Syah, Sultan Ternate yang ke-48 wafat 19 Pebruari 2015 dalam usia 80 tahun bertepatan dengan Tahun Baru Imlek (Tionghoa) dan pada saat umat Kristiani memasuki minggu-minggu Pra Paskah. Momen itu seakan memberi pesan religiusitas yang kuat tentang sosok yang telah memimpin Kesultanan Ternate hampir 40 tahun ini (1975-2015). Sulit rasanya memisahkan kata Ternate dengan Sultan Ternate. Kendatipun menurut para sejarawan, institusi kesultanan baru muncul pada abad ke-13, namun power, reputasi dan wibawa kesultanan tidak dapat dipisahkan dari sejarah Moloku Kie Raha (Maluku Utara). Dan ketika berbicara kesultanan maka tentu tidak dapat dipisahkan dengan Islam dan nilai-nilai keislaman. Islam telah menjadi salah satu nilai utama dalam menggerakan dinamika masyarakat Ternate, bahkan hingga saat ini. Tentu, tipologi Islam khas Ternate merupakan salah satu “legacy” (warisan) yang perlu terus dilestarikan dan dikembangkan. Pertama kali datang ke Ternate, saya sudah mendapat khabar bahwa teman saya sebelumnya Pendeta Max Takaria (sebagai Pendeta Gereja Ayam) dan Ibu Pendeta Ketty Latumeten (selaku Ketua Klasis GPM Ternate) telah

Oleh: Rudy Rahabeat mantan Pendeta Gereja Ayam Ternate

membangun komunikasi dan relasi yang manis dengan Sultan Mudaffar Syah. Salah satu bukti nyata kecintaan beliau kepada warganya (baca: warga Ternate) yang beragama Kristen (dalam hal ini Gereja Ayam) adalah dengan dihibahkannya sebidang tanah untuk membangun sebuah gedung gereja kecil di Soa Tabanga. Sebelum saya meninggalkan Ternate tahun 2014, tanpa birokrasi yang rumit, melalui staf kesultanan (Pak Ongen) saya memperoleh surat hibah tersebut. Kenangan kami dengan Bapak Sultan adalah ketika Idul Fitri tahun 2011, saya bersama istri dan beberapa pengurus Gereja Ayam melakukan silahturahim ke Pendopo Kesultanan. Di sana kami bertemu dengan beliau dan dijamu dengan cerita-cerita yang membesarkan hati bahkan diijinkan memasuki “ruang khusus” yang tak semua orang dapat memasukinya. Salah satu cerita yang tak pernah terlupakan adalah terkait pemberian nama gereja kecil yang dibangun di Soa Tabanga itu. Beliau mengatakan bahwa gereja itu beliaulah yang memberi namanya bahkan beliau juga yang meresmikannya bersama Walikota Ternate saat itu, Bapak Syamsir Andili. Adapun nama yang diberikan adalah “GEREJA SOA TABANGA”. Menurut beliau mengapa memberi nama-nama asing, misalnya dari Timur Tengah (Israel, Arab, dll) padahal ada nama-nama lokal yang tidak kalah indah dan mendalam maknanya. Kedengarannya sepele, persis seperti kata Shakespiere; what is a name, apa artinya sebuah nama. Namun argumen Sultan tentang pemilihan dan pemberian nama itu memberi makna historis dan filosofis yang mendalam. Hal ini tentu tidak dapat dilepaskan dari pengalaman beliau yang pernah mendalami studi filsafat, dan berdialog dengan kaliber-kaliber filsafat seperti Frans Magnis Suseno misalnya. Sejarah juga mencatat bahwa relasi antar agama di Ternate, dalam kon-

teks Islam-Kristen telah berlangsung lama, salah satunya melalui sosok Fransiskus Xaverius yang membangun komunikasi yang indah dengan Sultan Khairun pada saat itu. Saya membayangkan sang Pastor datang sore hari dengan jubah putihnya dan bertemu dengan sang Sultan di Pendopo sambil bercakap-cakap dan sesekali menyeruput air guraka dan pisang mulut bebek sambil memandang ke arah laut biru nan indah, searah jembatan Dodoku Ali. Bahwa kemudian sejarah mencatat “peristiwa tragedi” terkait dengan wafatnya Sultan Khairun karena intrik politik Portugis, hal itu tidak serta merta lalu menghapus jejak relasi keagamaan dan kemanusiaan yang merupakan “pembelajaran indah” yang pernah terjadi antara Fransiskus Xaverius dengan Sultan Khairun kala itu. Prasasti Dialog Peradaban Hadirnya ketiga peradaban besar dunia, Islam Persia dan Tionghoa serta Eropa Barat di Ternate tidak terlepas dari peran masing-masing komunitas yang menggunakan kontak jalur laut dan jalur darat dalam penyebaran agama dan perdagangan rempah-rempah sebagai komuditas ekonomi saat itu. Terjadi interaksi dan dialog antar peradaban tersebut dapat dibuktikan melalui beberapa catatan Wang Ta-Yuan, 1349 menggambarkan interaksi Cina dan Maluku serta ekspedisi-ekspedisi Cheng Ho dari tahun 1371 hingga 1435 yang telah mencapai Maluku. Bahkan jauh sebelumnya telah terjadi pula dialog antar peradaban dengan bangsa-bangsa Asia lainnya. Demikian kutipan Pengantar Sultan Ternate: Drs H Mudaffar Syah, Bc.Hk untuk buku Ternate: Sejarah, Kebudayaan dan Pembangunan Perdamaian di Maluku Utara (2008). Saya kira catatan ini sangat menarik dan mendasar untuk “membaca” Ternate dalam lintasan sejarahnya. Bahwa jaman pra Islam, kehadiran Islam, pedagang Cina, Eropa Barat, dan berbagai bangsa lainnya

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI : Faisal Djalaluddin KORDINATOR LIPUTAN : Mahmud Ici KOORDINATOR KREATORIAL : Ako La Owi REDAKTUR : Ako La Owi, Faisal Djalaluddin, Bukhari Kamaruddin, Wawan Kurniawan, Mahmud Ici, Abdullah Dahlan Conoras(Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Dahlan Malagapi, Purwanto Ngatmo REPORTER : Awat Halim, Sunarti, Muhammad Nur Husen, Amirudin Ibrahim, Irman Saleh. BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO JAKARTA : Meisya Muhammad BIRO TIDORE : Safri Noh, BIRO TOBELO : Syamsir Hamajen BIRO HALTENG : Ridwan Arif, BIRO JAILOLO : Muhamad Kabir

BIRO MOROTAI : Endi Herman BIRO BACAN : Suparto Mahyudin BIRO HALTIM : Fahrudin Abdullah BIRO KEPSUL : Fahrul Marsaoly FOTOGRAFER : Erwin Syam OPERATOR JPNN : Andhy Eko H, Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Ademus Alani MANAJER UMUM/KEUANGAN : Rifani Pidu STAFF : Rugaya Hamaya, Mila Ariani, Azis Dali

menunjukan bahwa sudah sejak lama Ternate telah “membuka diri” dan berdialog dengan peradaban-peradaban besar. Perjumpaan dan dialog itu tentu turut memperkaya peradaban Ternate yang bersifat dinamis dan progresif. Peradaban itu pula yang terus dikelola hingga saat ini, tentu dengan berbagai tantangan dan penggerusan yang menyertainya. Olehnya diperlukan kesigapan dan kecermatan seluruh warga Ternate untuk mengelola peradaban dimaksud. Dalam pengantar buku tadi, Sultan telah memberi “peringatan” bahwa beberapa pakar memprediksikan bahwa di akhir abad ke XX adalah merupakan masa pergolakan dan tanda-tanda dimana kita menuju konflik baru antar peradaban. Oleh karenanya maka sebuah pandangan yang optimistik sangatlah diharapkan untuk mengembangkan sebuah dialog yang murni antar peradaban itu sendiri. Saya kira ini “wasiat” beliau yang mendasar bahwa kita harus optimistik merawat peradaban Ternate dan Moloku Kie Raha yang terus berkembang seiring berputarnya roda zaman. Peradaban yang damai, santun, penuh solidaritas dan saling peduli mesti terus ditumbuhkembangkan dalam bingkai Marimoi Ngone Futuru. Di tengah dunia yang kian individualistik, egoistik dan primordialistik, ajakan untuk tetap optimis menjadi vitamin agar kita tidak jatuh dalam pesimisme bahkan apatisme. Gamalama masih tetap ada selagi bumi masih ada. Kepekaan bahwa Gamalama menyimpan “api” membuat kita terus peka dan mawas diri. Api itu bisa membakar, bisa juga menghangatkan. Api peradaban yang telah dikobarkan sang Sultan bersama para pelaku sejarah dan warga kebanyakan yang berdiam di kaki Gunung Gamalama kiranya akan terus menyala sampai keabadian menjembut kita semua. Selamat jalan Sang Pembawa Obor Peradaban. Terima kasih atas segala suka duka yang dialami bersama di kaki (gunung) Kie Gamalama. Selamat menuju “Kie keabadian”. Hormat dan takzim kami. Tabea!. (*) MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Jalal Husen STAFF : Firdha R Barakati, Imelda DESAIN IKLAN : Chanox MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Hamid Radjab, Ijal, Junaidi

PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan



Lembaran Tipikor MALUT POST - JUMAT, 20 FEBRUARI 2015

18

art:MuS

TERDAKWA

Idap Penyakit Jantung, Swie Teng Ditahan di Rutan Salemba

Empat PNS Disel Korupsi APBD Rp 500 Juta Editor : Irman Saleh

TERDAKWA Swie Teng

JAKARTA - Komisaris Utama PT Bukit Jonggol Asri (BJA), Kwee Cahyadi Kumala (KCK) alias Swie Teng mengajukan permohonan untuk pindah rumah tahanan (Rutan). Cahyadi yang awalnya mendekam di Rutan KPK menginginkan pindah ke Rutan Salemba. Hal tersebut disampaikan kuasa hukum Cahyadi, Syamsul Huda dalam sidang perdana yang beragendakan pembacaan surat dakwaan terdakwa Cahyadi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tim kuasa hukum mengajukan hal tersebut dengan alasan kondisi kesehatan kliennya. Mengingat Cahyadi mengidap penyakit jantung, depresi dan insomnia. “Kami mohon yang mulia mengajukan pindah, sebelumnya di rutan KPK ke rutan Salemba. Dengan pertimbangan soal penyakit ini, di rutan KPK tidak cukup memberikan ruang udara,” ucap Syamsul mengajukan permohonan kepada majelis hakim yang dipimpin hakim Sutiyo di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (18/2). JPU KPK pun merespon apa yang disampaikan kuasa hukum Cahyadi yang menyerahkan keputusan kepada majelis hakim. JPU KPK sendiri tak keberatan jika Cahyadi pindah rumah tahanan, dan JPU KPK menyarankan agar pemindahan itu dilakukan ke rutan KPK cabang POM Guntur. “Tapi kami menyerahkan ke hakim,” kata Jaksa. Hakim Sutiyo sendiri belum memberikan keputusan atas permohonan tersebut. Pasalnya, hal itu akan dikoordinasikan terlebih dahulu. “Nanti kami musyawarahkan dulu, kalau sangat beralasan mengingat kesehatan dan usia terdakwa nanti bisa dikabulkan atau tidak. Nanti kita pelajari dulu,” ucap hakim Sutiyo.(tbc/lex)

PALEMBANG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti atas kasus dugaan tipikor pengadaan dumpt truck di Dinas Kebersihan Kota (DKK) Palembang Rabu (18/2. Keempat tersangka yang dibawa oleh penyidik Polresta Palembang langsung ditahan oleh pihak Kejari Palembang. Keempat tersangka tidak memberikan komentar sebelum diberlakukan penahanan. Mereka berjalan begitu cepat dengan dikawal oleh aparat kejaksaan dari Kejari Palembang. Sebelum dibawa ke Rutan Pakjo dan ke Lapas Wanita Merdeka Palembang, keempatnya terlebih dahulu menjalani pemeriksaan tertutup kurang lebih selama satu jam. Keempat tersangka ini terdiri dari dua pria dan dua wanita. Untuk pria diketahui bernama Edwin khotomo ST dan Amri yunus ST. Sedangkan dua tersangka wanita diketahui bernama Neneng Susanti dan Evi Hasumayani. Keempatnya diinformasikan masih berstatuskan PNS di DKK Palembang. Kasi Pidsus Kejari Palembang, Nauli Rahim Siregar, mengatakan keempat tersangka diduga terlibat dalam kasus pengadaan dumptruck sampah di DKK Palembang tahun 2012. Keempatnya dijerat dengan dua pasal yakni pasal 2 dan 3 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU nomor 31 tahun 1999 tentang tipikor. “Kita menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti dari Polresta Palembang. Kasus ini sebelumnya memang disidik di sana dan sudah

Polda dan BPKP Teken Data Tipikor MANADO– Kapolda Sulut Brigjen (Pol) Drs Jimmy Palmer Sinaga, SH, M.Hum, bersama Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulut Drs. Adil Hamonangan Pangihutan, Ak, MM, CA, CR.ra, menandatangani berita acara pemutakhiran data perkembangan tindak Lanjut atas laporan audit investigatif dan penghitungan kerugian keuangan negara yang berindikasi tindak pidana korupsi (tipikor). Penandatanganan ini dirangkaikan dalam acara rapat koordinasi (rakor) antara Polda Sulut dan Perwakilan BPKP yang berlangsung di Aula Kamtibmas Mapolda Sulut, Rabu

PARA terdakwa saat disidang

masuk ke tahap dua,” kata Nauli. Masih kata Nauli, empat tersangka ini merupakan lanjutan dari dua tersangka sebelumnya, yakni bernama Suhrawardi dan Sunardi. Keduanya sudah menjalani sidang terlebih dahulu di PN Tipikor Palembang. Saat ini, lanjut Nauli, Kejari Palembang langsung melakukan penahanan terhadap empat tersangka selama 20 hari. Dalam waktu itu, jaksa akan melimpahkan keempat tersangka untuk

(18/2). Kapolda dalam sambutannya mengatakan bahwa pengungkapan kasus tipikor jauh lebih pelik dan lebih sulit dibandingkan dengan pengungkapan kasus lain. “Harus ada unsur kerugian negara yang membutuhkan keterangan ahli dalam penentuan kerugian negara tersebut. Hal inilah yang menjadi salah satu kendala bagi Penyidik dalam mempercepat penyelesaian kasus korupsi,” ujar Kapolda. Untuk mengatasi kendala yang ada, Kapolda mengajak seluruh jajaran untuk melakukan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan pihak BPKP Sulut dalam mengungkap kasus-kasus korupsi. “Pererat kerjasama dan hubungan dengan Perwakilan BPKP Sulut yang telah terjalin baik selama ini, sehingga proses penegakan hukum khususnya tipikor dapat berjalan lebih baik lagi,” harap Kapolda. Sementara itu Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulut mengatakan bahwa maksud penandatanganan berita acara tersebut

disidangkan di PN Tipikor Palembang. “Dua tersangka laki-laki ditahan di rutan klas I palembang sementara dua tersangka wanita diserahkan ke lapas wanita merdeka,” terangnya. Modus dalam perkara ini, beber Nauli, ada selisih harga saat melakukan pelelangan pengadaan dump truck DKK Palembang. Akibatnya, berdasarkan penghitungan audit dari BPKP negara mengalami kerugian sebesar Rp 500 juta. (dkc/lex)

adalah untuk memperbarui data perkembangan tindak lanjut atas laporan audit investigatif dan penghitungan kerugian keuangan negara yang berindikasi tipikor yang telah diserahkan kepada Penyidik Polda Sulut. “Proses pemutakhiran ini sebelumnya telah ditindaklanjuti dengan rekonsiliasi data antara petugas BPKP dan Kepolisian dengan membandingkan catatan yang ada di BPKP dengan catatan terkini yang ada di Kepolisian,” ujar Kepala Perwakilan BPKP. “Diharapkan data hasil pemutakhiran ini dapat memberikan gambaran perkembangan kasus terkini dan menjadi bahan masukan dalam evaluasi penugasan berikutnya,” pungkasnya. Rakor yang diprakarsai Ditreskrimsus Polda Sulut ini dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Sulut, Pejabat Perwakilan BPKP Sulut, Kasat Reskrim Polres/ta jajaran serta para Penyidik juga diisi dengan arahan oleh Dirreskrimsus Polda Sulut Kombes Pol. Hilman, SIK, SH, MH, khususnya yang menyangkut penanganan kasus tipikor.(fin/lex)


Hukum & Kriminal MALUT POST - JUMAT, 20 FEBRUARI 2015

19

art:MuS

ASUSILA

Pelaku Pemerkosaan Bakal Disidang TERNATE – Penyidik Perlidungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Malut, telah menyerahkan berkas dan barang bukti (tahap dua) kasus pemerkosaan dengan tersangka oknum mahasiswa STIKIP Kie Raha, Maujud, ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate. Tersangka sementara ini ditahan di rumah tahanan Negara (Rutan) kelas IIB Ternate. Kasi Intel Kejari, M Sofyan Iskandar Alam mengatakan, sementara ini pihaknya menyiapkan dokumen dakwaan untuk dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Ternate, kemudian disidang. “Kami tinggal menyusun dokumen dan persiapan lain saja,”katanya. Pelaku dijerat pasal 81 dan 82 Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Seperti diketahui, Maujud memperkosa gadis Tuna Grahita pada tahun 2014, di salah tempat di Ternate Selatan. Maujud melampiaskan aksi bejatnya saat melakukan penelitian akhir study.(tr-02/lex)

Kesucian Bunga Direngut di Atas Mobil Korban Enggan Sebut Nama Pelaku Editor : Irman Saleh Peliput : Fitrah A. Kadir TERNATE- Seorang gadis berusia 15 tahun, sebut saja bunga, Kamis (19/2) dini hari sekitar pukul 01.30, diperkosa oleh seorang pemuda. Gadis yang mengalami ganguan mental itu diperkosa sebanyak dua kali di atas mobil avaza silver milik pelaku, tepatnya di Kelurahan Akehuda, Ternate Utara. Siapa pria bejat itu belum diketahui, karena korban enggan menyebutkan identitasnya. Keluarga maupun polisi menduga, pelaku sudah

mengancam korban agar tidak membocorkan identitasnya. Kasus pemerkosaan itu terungkap, setelah korban dipulangkan oleh pelaku ke rumahnya Kamis pagi. Keluarga korban langsung bergegas melaporkan ke Polres Ternate. Kasubag Humas Polres, Iptu Siswanto mengatakan, penyidik Polres sudah berpencar untuk mencari pelaku. Malam tadi, polisi sudah mulai memiliki gambaran siapa pelakunya, dan di mana tempat tinggalnya. “Korban sudah mulai memberikan gambaran ciri-ciri pelaku. Kami sudah mulai melacak siapa pelakunya. Kini polisi sudah tetap pelaku sebagai buron,”kata Kasubag Humas pada Malut Post, kemarin. Menurut Siswanto, hasil pemeriksaan terhadap korban dan para saksi menyebutkan, kasus

pemerkosaan tersebut bermula dari perkenala antara pelaku dan korban pada Rabu (18/2) sore di suatu tempat. Malamnya sekitar pukul 21.00, pelaku menjemput korban menggunakan mobil avanza silver. Sebelumnya melakukan aksi bejatnya, pelaku membawa korban ke beberapa tempat di Kota Ternate. Tepat pada pukul 01.30, pelaku membawa korban ke jalan belakang Kelurahan Akehuda. Memanfaatkan situasi sepi, pelaku langsung melakukan aksinya. Setelah korban dipulangkan ke rumah, keluarga korban bekas darah di pakaian bunga. Saat ditanya oleh keluarganya, dengan polisi korban mengaku diperkosa oleh seorang pemuda.(tr01/lex)

TAHANAN

Penghuni Rutan Dipindahkan TERNATE – Sebanyak 207 warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas IIB Ternate, dalam waktu dekat akan berpindah tempat. Ini terjadi karena bangunan Rutan baru di Kelurahan Jambula, Kecamatan Pulau Ternate, sudah siap dihuni. Kepala Rutan kelas IIB Ternate, Dawai mengatakan, bangunan Rutan lama di jalan Pahlawan Revolusi sudah tidak layak dihuni lagi. Selian kapasitasnya yang kecil, kondisi bangunannya dianggap sudah tua, sehingga tidak layak lagi digunakan. Menurut Kepala Rutan, rencana pemindahan warga binaan atas instruksi dari pihak Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM. “Pemindahan akan dilakukan pada bulan April 2015. Sementara ini, masih dalam penyelesaian bangunan,”katanya. Kepala Devisi Kemasyarakatan KemenkumHAM Malut, Pargiyono mengatakan, dengan adanya pemindahan tersebut, pihak Rutan harus membenahi segi pembinaan dan kemanan serta infrastruktur.(tr-02/lex)

KANTOR Kejari Labuha Halsel tampak dari depan pada saat terbakar

Kapolda Perintah Usut Tuntas Kasus Kebakaran TERNATE- Kapolda Malut, Brigjen (Pol) Sobri Effendi Surya menginstruksikan Polres Halmahera Selatan (Halsel), agar menseriusi proses penyelidikan terbakarnya kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Labuha, yang terjadi pada Senin (16/2) beberapa hari lalu. Kapolda juga menegaskan, Polres Halsel harus mampu mengungkap, apakah kantor Kejari itu murni terbakar atau dibakar. “Pak Kapolda meminta supaya proses lidik kantor Kejari dipercepat. Jika ada hal teknis yang menghambat proses penyelidikan, kami minta Polres untuk segera berkoordinasi dengan Polda,”kata Kabid Humas

Polda, AKBP Hendry Badar pada Malut Post, Kamis (19/2). Menurut Kabid Humas, Polda juga sudah berkoordinasi dengan pihak laboratorium forensik (Labfor) Makassar, untuk ikut membantu Polres Halsel menyelidiki terbakarnya kantor Kejari Labuha. “Dalam waktu dekat tim Labfor akan datang ke Halsel untuk membantu upaya penyelidikan. Kami berharap kasus ini cepat diungkap,”katanya. Seperti diketahui, kantor Kejari yang terletak di jalan Karet Kota Labuha itu terbakar Senin (16/2) pagi sekitar pukul 07.00. Api terbentuk di ruangan pidana khusus (pidsus). Dokumen yang ada di dalam ruangan Pidsus dan Pidum sebagian besar terbakar. Belakangan, muncul dugaan bahwa kantor Kejari Labuha itu sengaja dibakar, bukan terbakar. Untuk itu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Malut, Agus Sutoto meminta pihak kepolisian untuk melidik.(tr-01/lex)


Nasional - Internasional MALUT POST - JUMAT, 20 FEBRUARI 2015

20

art : ATU

Para Tokoh Ucapkan Bela Sungkawa Ramai Lewat Medsos TERNATE—Bela sungkawa atas wafatnya Sultan Mudaffar Sjah, kemarin datang dari berbagai kalangan. Di media sosial (medsos) pun, bertebaran ucapan bela sungkawa atas meninggalnya sang sultan. Kolega Mudaffar di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, yakni Matheus Stevie Pasimanjeku, dalam akun facebook-nya mengungkapkan duka citanya atas berpulangnya Sultan Ternate yang juga merupakan sahabatnya sesama anggota DPD. Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba juga menuliskan sebait doa di akunnya agar amal

ibadah sang sultan diterima di sisi Allah SWT. Tak ketinggalan Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman dan Ketua DPRD Kabupaten Taliabu Aliong Mus juga menuliskan hal serupa. Bahkan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra melalui akun twitternya @YusrilIhza_Mhd menyampaikan bela sungkawanya serta menuliskan chirp story mengenai sejarah singkat Kesultanan Ternate yang ia sebut sezaman dengan Raja Ken Arok di Pulau Jawa dan Khubilai Khan di China. Pria yang oleh Kesultanan Ternate diberi gelar Sangaji Gam Malamo itu juga menuliskan bahwa dirinya mengenal Mudaffar sebagai sosok yang baik, religius, dan nasionalis. Yusril Ihza Mahendra:

Saya sangat berduka atas wafatnya Sultan Ternate. Semoga Allah SWT menerima kebajikannya dan mengampuni kesalahannya. Salam hormat untuk masyarakat Ternate. Abdul Gani Kasuba: Innalilahi Wainnailahi Rajiun segenap Masyarakat Maluku Utara turut berduka cita atas meninggalnya Sri Sultan Ternate (Bapak H. Mudaffar Sjah). Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya. Amin. Burhan Abdurahman: Assalamualaikum Wr Wb. Sahabat Facebook, innalilahi wainna ilahi rajiun. Saya atas nama Wali Kota Ternate dan segenap seluruh aparatur Pemerintah Kota Ternate turut berduka cita yang

sedalam-dalamnya atas meninggal dunia Sultan Jo Ou Mudaffar Sjah (Sultan Ternate), semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Amin. Aliong Mus: Turut berduka yang sangat mendalam atas meninggalnya Sultan Ternate. Semoga almarhum diberi tempat yang layak di sisi Allah SWT. Amin. Matheus Stefi Pasimanjeku: Turut berdukacita atas berpulangnya Sultan Ternate, juga sahabat kami anggota DPD Drs. H. Mudaffar Sjah. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Amin. (ika fuzi rahayu)

Wafatnya Sri Sultan Ternate Mudaffar Sjah Bertepatan dengan Imlek Dianggap Meninggal di Hari Baik Kepergian Sultan Mudaffar Sjah di tengah-tengah perayaan Imlek menjadi sejarah tersendiri bagi bangsa Indonesia dan khususnya masyarakat Kota Ternate, Maluku Utara. Terlebih lagi bagi kaum Tionghoa yang tengah merayakan Imlek yang telah lama hidup dan tinggal di Kota Ternate. Kepulangan Sri Sultan Mudaffar Sjah menghadap sang khaliq tepat pada hari Imlek oleh masyarakat Tiong Hoa Kota Ternate dianggap sebagai hari yang baik (hari suci).  AMIRUDIN HI IBRAHIM, Jakarta DI tengah kebahagiaan warga keturunan Cina di Ternate merayakan tahun baru Imlek, di hari yang sama juga mereka dirundung duka yang mendalam atas meninggalnya Sri Sultan Mudaffar Sjah, Kamis (19/2) kemarin pukul 01.47 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta Selatan. Kabar duka itu dirasakan benar oleh Kapita Cina Kesultanan Ternate, Christopher Harliem. Kapita Cina merupakan gelar dalam struktur Kesultanan Ternate yang diberikan kepada perwakilan kaum keturunan non-Melayu atau warga keturunan Cina atau Tiong Hoa yang mendiami Ternate sejak ratusan tahun silam. Gelar dan jabatan tersebut hanya ada dalam struktur kesultanan Ternate yang diberikan oleh Sultan Ternate. Kini posisi atau jabatan Kapita atau Kapten Cina diduduki oleh Chritopher Harliem, yang akrab disapa Koh Hui. Awalnya, Koh Hui bersama keluarga besarnya berencana hendak bertolak

ke Singapura untuk merayakan Imlek di sana. Namun sayang, di hari keberangkatan itu datang kabar duka yang menyesakkan dada, Jou Kolano Sultan Ternate meninggal dunia. Mendapat kabar duka tersebut, Koh Hui pun membatalkan keberangkatannya ke Singapura dan bergegas kembali ke RSPI untuk melayat Sri Sultan Ternate ke-48 itu. Ia juga turut mengantar jenazah beliau ke Ternate dengan menumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 7760. “Saya mau ke Singapura merayakan Imlek di sana bersama keluarga tapi begitu mendapatkan informasi dari saudara atas meninggalnya Sultan kami, saya langsung membatalkan keberangkatan dan kembali mengantarkan Sultan hingga ke Ternate,” tutur Koh Hui saat diwawancarai wartawan koran ini di ruang jenazah RSPI kemarin. Koh Hui mengaku perayaan Imlek kali ini dirayakan dalam suasana duka. Ia mengaku sangat merasa kehilangan

atas kepergian Sultan yang amat dicintai rakyat Ternate dan Maluku Utara itu. “Saya dan kami semua warga Tiong Hoa sangat merasa kehilangan sosok pemimpin yang berwibawa dan baik,” paparnya. Pria yang juga seorang pengacara di Maluku Utara itu juga memiliki pandangan lain terkait kepergian Ou (sebutan lain Sultan Ternate, red). Menurutnya, kepergian Sultan Mudaffar Sjah bertepatan dengan tahun baru Imlek adalah sebuah anugerah sebab dapat dikatakan meninggal di hari keberuntungan. “Menurut kepercayaan kami, kepergian Ou di saat perayaan Imlek ini merupakan sebuah anugerah dan suatu keberuntungan sebab beliau dipanggil oleh sang pencipta di waktu atau di hari yang baik,” cetusnya. “Kita lihat saja, beliau menghembuskan nafas terakhir dengan baik, dengan tenang, jadi yang terpenting saat ini adalah bagaimana kita yang ditinggal pergi lebih dulu oleh beliau dapat juga memperbaiki diri kita,” tambahnya. Sebagai Kapita Cina, Koh Hui berharap agar seluruh rakyat Kota Ternate meningkatkan dan menjaga kerukunan, karena untuk membangun sebuah kemajuan daerah dan tradisi serta budaya tidak bisa sendiri-sendiri. “Sebagai Kapita Cina, saya memiliki

CHRITOPHER Harliem yang juga Kapita Cina berada di dekat peti jenazah Sultan Ternate, di RSPI, Jakarta, kemarin.

harapan besar agar seluruh warga Kota Ternate bersatu untuk bahu membahu membangun daerah yang kita cintai itu dengan sejarah dan kejayaannya di masa lalu,” harapnya. Dia juga mengaku rasa kehilangan itu bukan disebabkan karena dirinya termasuk dalam struktur kesultanan Ternate, melainkan kedekatannya dengan Sultan Mudaffar Sjah sejak masa kecil. “Saya sangat kehilagan karena bukan saja saya pengurus kesultanan tapi saya sudah dekat dari kecil dengan beliau, dan anda bisa melihat seperti apa kon-

disi duka kami saat ini,” kata Koh Hui yang juga seorang pengusaha itu. Meski harus membatalkan keberangkatannya ke Singapura untuk merayakan Imlek, namun Koh Hui merasa bersyukur sebab kepergian Sultan di saat dirinya masih berada di Jakarta sehingga dengan mudah ia bisa melayat sang Sultan dan mengantarkan beliau hingga ke liang lahat di lingkungan kedaton Kesultanan Ternate. “Imlek tahun ini sangat bersejarah, tak terlupakan, dan sangat bermakna bagi kami,” pungkasnya.(*)


Wahyu

Ans Irma

Trisna

Lisna

MALUT POST - JUMAT, 20 FEBRUARI 2015

21

Art : rizky

Pray for Sultan Ternate

Langsung Respon di Sosmed MASYARAKAT Maluku utara khususnya Kota Ternate, kini sedang berduka, sosok seorang pemimpin yang juga panutan masyarakat, telah dipanggil Yang Maha Kuasa, pada 19 Februari kemarin. Almarhum H Mudafar Syah, yang merupakan Sultan Ternate. Kabar meninggalnya Sultan pada Kamis, dini hari langsung menjadi trending topik di Maluku utara, bukan hanya yang disampaikan dari mulut ke mulut, namun yang lebih gempar adalah di berbagai sosial media, yang gempar dengan beragam ucapan duka. Ini juga menjadi topik yang dibahas sahabat xpresi kita. Sahabat mau tahu, bagaimana tanggapan sahabat xpresi kita? Berikut ulasan yang dihimpun dari kru Xpresi. (crw/nty)

POLLING

SHARE

Dari mana kamu tahu kabar Sultan Ternate meninggal? Sosmed : 62% Pengumuman di masjid : 28% Lainnya : 10%

Reaksimu saat tahu info tersebut? Kaget Tidak Percaya Sedih Lainnya

Ucapkan belasungkawa : 52% Mendoakan : 48%

Apa kesanmu terhadap almarhum? : 52% : 34% : 14%

“Kabar meninggalnya Sultan, saya tahunya dari Sosmed (status dari teman). Awalnya, nggak percaya sih, tapi ternyata benar dan hanya doa yang bisa saya panjatkan, semoga beliau diterima di sisi Allah dan menempati surganya amin,”.

Amalia Magfira (SMAN 1 Kota Ternate)

: 44% : 22% : 10% : 22%

Apa tindakan kamu pertama kali saat mendengar info ini sebagai bentuk kepedulian?

Pemimpin Ternate Orang bijak Panutan

Trio Riski (SMAN 2 Kota Ternate)

“Kalau saya, tahunya dari berita, tanggapan saya pertama kali mendengar kabar tersebut sangat bersedih, yang bisa saya lakukan hanyalah berdoa untuknya”

Juniarto (SMAN 1 Kota Ternate)

Ada pengumuman di masjid, tentang mangkatnya Sultan Ternate, reaksi saya waktu itu, ya langsung menyampaikan belasungkawa melalui sosmed. Bagi saya, beliau orang yang bijak”

WHATS UP Nama : Galuh Siti Juniarthi Kelas : IX Sekolah : SMP ISLAM 1 Ternate Saya tahu, kabar duka soal wafatnya Sultan Ternate, H Mudafar Syah itu,pada waktu subuh. Mulai darisosmed, khususnya broadcast dari teman-teman BBM dan pengumuman langsung dari masjid. Yah, dari itu saya pun langsung menyampaikan belasungkawa dan meneruskan kabar tersebut melalui sosmed yang saya miliki. Broadcast BBM, status Facebook dan lainnya. Saya juga langsung ke kedaton sultan ternate untuk memberi kata belasungkawa untuk sri sultan dan keluarga yang ditinggalkan. Bagi saya, sultan adalah pemimpin Ternate, beliau juga orang yang baik dan doa saya, semoga beliau ditempatkan di surga dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. (*)

TIPS

Butuh Teman Baru Walau Udah Punya Sahabat KITA udah punya sahabat yang enggak terpisahkan sampai-sampai enggak merasa butuh teman baru? Jangan sampai berpikiran kayak gini, girls. Ada 7 alasan kita butuh teman baru walau

udah punya sahabat. Teman baru memberi pengalaman baru Kita sama sahabat udah punya kegiatan favorit yang selalu kita lakukan

bertahun-tahun. Teman baru yang bisa jadi punya hobi beda sama kita akan mengajak kita mencobanya, kita punya pengalaman baru, deh. Misalnya, teman baru kita ini suka banget semua

yang berbau Korea, kita kan jadi bisa belajar bahasa Korea atau mencoba makanan Korea yang awalnya enggak kepikiran pengen coba. Teman baru bisa melakukan hal yang sahabat enggak suka lakukan Kita suka banget berenang. Tapi sahabat enggak bisa berenang. Gara-gara itu kita jadi enggak pernah berenang lagi. Coba ajak teman baru kita ini, siapa tahu dia suka. Jadi ada teman buat satu aktivitas yang sahabat kita enggak suka lakukan, kan? Teman baru memberi opini baru Saking udah kenalnya kita dan sahabat, kadang kita udah bisa menebak apa opini dia soal curhatan kita. Teman baru bisa ngasih kita masukan yang berbeda. Entah kita suka atau enggak, tapi kalau beda kita jadi punya masukan lain. Teman baru memberi cara pandang baru Kita dan sahabat suka banget sama fashion, pokoknya masa depan kita di bidang fashion deh,

enggak ada rencana cadangan. Teman baru bisa memberi kita cara pandang baru yang mungkin enggak kelihatan sebelumnya sama kita. Misalnya, sahabat bercita-cita jadi astronom karena suka mempelajari bintang. Wah, menarik! Lewat teman baru, kenal orang-orang baru Dengan punay teman baru, kita bisa kenal juga sama orang-orang di sekitar dia yang bisa jadi sama menariknya. Malah kalau beruntung bisa dapat gebetan baru! Teman baru membuat kita belajar soal diri kita sendiri Karena harus menyesuaikan diri dengan orang baru, kita akan belajar soal diri kita sendiri. Karena terbiasa dimaklumi sama sahabat, bisa jadi kita menemukan kebiasaan buruk yang sebenarnya mengganggu orang lain. Atau sebaliknya. Teman baru baik buat kesehatan Kalau ini sih sudah terbukti berdasarkan penelitian. Bertemu orang baru, satu ataupun sepuluh, baik buat kesehatan kita, girls! (kwk/nty)





Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.