Malut post, 22 agustus 2015

Page 1

PRO PUBLIK • HALAMAN 13

Saatnya Mengawasi Penyelenggara Pilkada

ALL SPORT • HALAMAN 12

Tuntaskan Ambisi Juara

MAJANGPOLIS • HALAMAN 03

Api Mengarah ke Puncak

ANDRE Abubakar

H O TL I NE RE D A K S I UM UM IK LA N FAX S IMILE

: : : :

(0921) (0921) (0921) (0921)

312 7 0 5 5 312 7 2 1 0 312 8 2 6 5 312 7 2 0 5

WE B- M AI L WWW. MA LU TP OS T.C O. I D EDITO R @MA LU TP OS T.C O . I D

@MALUTPOST MALUT POST Art : rizky

WEEKEND

24 HALAMAN

EDISI SABTU - 22 AGUSTUS 2015

ECERAN: Rp 5.000,-

DIKTI

Pengawas Internal Melempem JAKARTA- Fungsi satuan pengawas internal (SPI) perguruan tinggi negeri (PTN) dipertanyakan efektifitasnya. Padahal, fungsi institusi ini sangat penting guna mencegah terjadinya penyelewengan anggaran berjumlah besar yang setiap tahun dikucurkan negara kepada PTN. Di banyak kampus, fungsi SPI melempem dan berada di bawah bayang-bayang rektor. Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Ristekdikti Jamal Wiwoho mengatakan, fungsi utama dari SPI sejatinya menjadi partner rektor. ”SPI itu tugasnya mengawal. Khususnya penggunaan anggaran kampus” katanya di Jakarta kemarin. Namun faktanya, banyak SPI yang belum menjalankan fungsi sebagai kontrol kampus dengan baik. Celakanya fungsi SPI yang melempem itu seperti terskenario. Misalnya, rektorat sengaja memberi anggaran yang minim untuk operasional SPI.

REKAHAN BARU: Muncul kawah baru atau rekahan di sekitar puncak Gunung Gamalama akibat peningkatan aktivitas vulkanik yang terjadi pada akhir Juli 2015 lalu.

Baca Internal H.9

SIKAP

Waspada Politik Pembusukan

T

AHAPAN pemilihan kepala daerah serentak (pilkada) telah dimulai, termasuk di Maluku Utara (Malut). Masing-masing pasangan calon bersama tim suksesnya mulai melakukan konsolidasi hingga pada ‘akar rumput’. Demi mencari dukungan, untuk memenangkan pilkada kabupaten/ kota, masih ada pasangan calon yang menggunakan (menghalalkan) berbagai macam cara, termasuk melakukan pembusukan terhadap pasangan calon lain. Kondisi seperti ini tidak lagi dilakukan secara tertutup. Kita bisa melihat suasana buruk ini saat membaca baliho pasangan calon, baik di Kota Ternate, Halmahera Selatan (Halsel) dan kabupaten/kota lainnya di Malut. Jarang kita temukan pendidikan politik oleh pasangan calon. Baca Waspada H.9

SEMENTARA ITU

Adik Bupati Kepsul Ditangkap JAKARTA – Upaya pelarian Jainal Mus (JM), buronan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut berakhir. Terpidana kasus korupsi anggaran Jembatan Waikolbota Sanana, Kabupaten Sula (Kepsul) sebesar Rp 2,3 miliar itu ditangkap tim gabungan Intelijen Kejaksaan Tinggi Malut dan Kejaksaan Agung (Kejagung), di Hotel Sriwijaya, Jakarta Pusat, Jumat (21/8) sore sekitar pukul 18.30 WIB. Setelah diringkus, adik kandung Bupati Kepsul Ahmad Hidayat Mus itu langsung digiring ke Kejagung. Ia akan diserahkan ke Kejati untuk dieksekusi. Hanya saja, Toni belum bisa memastikan kapan Jainal dipulangkan. “Kami menangkapnya di tempat persembunyian dia (Jainal) Hotel Sriwijaya. Setelah ini kami akan pulangkan ke Malut,”jelas Toni pada Malut Post di Jakarta.

BAGI kebanyakan orang, liburan panjang biasanya digunakan untuk pergi pelesiran ke taman hiburan atau ke pulau eksotis demi menikmati indahnya sunset bersama orang-orang yang disayang. Namun, tidak bagi Thomas Thwaites. Baca Kambing H.9

POJOK DAK Malut Terancam Ditahan Soalnya lebih banyak SPPD-nya ya? Komplotan Maling Sulit Ditangkap Ini tanda pak polisi harus banyak belajar

JM divonis PN Ternate 6 tahun penjara pada 2013 lalu; JM kemudian melarikan diri. Kejaksaan menetapkannya sebagai buron pada Februari 2014; JM akhirnya ditangkap tim Intelijen Kejagung di Hotel Sriwijaya, Jakarta Jumat (21/8) sore; Selain terpidana JM, terdapat tiga terpidana lainnya yang sementara ini menjalani hukuman penjara 6 tahun di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Ternate. Yakni Mahmud Syarifudin (Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kepsul), Jainudin Umalekhoa (Pejabat Pembuat Komitmen) dan Syarif Khraie (salah satu staf Dinas PU).

Baca Kepsul H.9

MUI Malut: Syiah Jafariyah Versi Nawawi Sesat TERNATE—Kehadiran aliran keagamaan yang mengatasnamakan Syiah Jafariyah di Ternate mendapat perhatian serius. Majalis Ulama Indonesia (MUI) Maluku Utara (Malut) bahkan mengeluarkan fatwa larangan terhadap aliran yang dibawa Nawawi Husni tersebut . Fatwa MUI ini diumumkan di masjid-masjid di Kota Ternate usai salat Jumat, kemarin (22/8).“MUI mengeluarkan fatwa

Pria Ini Justru Ingin Jadi Kambing

Perjalanan Terpidana Korupsi Waikolbota Sanana

Hampir 2 Tahun jadi Buronan Kejaksaan

ini setelah tiga tahun melakukan pengkajian. Akhirnya MUI menyimpulkan bahwa aliran Syiah Jafariyah itu sesat,” tandas Ketua MUI Malut Yamin Hadad kepada Malut Post, kemarin (21/8). Dia menjelaskan fatwa MUI ini ditujukan khusus aliran Syiah Jafariyah. Baca Sesat H.9

DAK Malut Terancam Ditahan JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi pada semester pertama yang hanya 4,7 persen tidak hanya disebabkan perlambatan ekonomi global. Minimnya penyerapan anggaran daerah ikut menjadi pemicu. Padahal, pemerintah mulai mengandalkan belanja pemerintah sebagai salah satu motor penggerak perekonomian. Berdasar temuan data Kemenkeu, hingga Juni 2015, terdapat dana idle (menganggur) di daerah

sebesar Rp 273,5 triliun.Menurut Menkeu Bambang Brodjonegoro, dana idle tersebut disimpan di sejumlah bank. Mulai bank daerah, bank swasta, hingga bank BUMN. Bambang menuturkan, dalam kurun waktu 2011-2014, dana simpanan pemda di bank cenderung meningkat. Bahkan, tahun ini besaran dana idle itu makin melonjak tajam. Baca DAK H.9

Tatang Santanu Adikara Terapkan Akupunktur pada Hewan Ternak

Berusaha Kembalikan Keunggulan DNA Sapi Lokal Prof Dr drh R. Tatang Santanu Adikara MS MS trAkp, dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair, mengembangkan akupunktur pada hewan. Khususnya hewan ternak. Menguntungkan, ternak menjadi gemuk dan berproduksi lebih banyak. FERLYNDA PUTRI, Surabaya TATANG mengenal akupunktur sejak SMP. Awal mulanya, dia menemukan sebuah buku berbahasa Arab dan Jawa. Dari buku tersebut, dia belajar akupunktur. Orang-orang terdekatnya menjadi pasien. Selama SMA, dia ‘’berpisah’’ dari akupunktur. Saat kuliah semester pertama, Tatang kembali didekatkan dengan akupunktur lewat salah seorang seniornya. ‘’Kesibukan kuliah mem-

buat saya tidak menekuni akupunktur,’’ tutur pria 62 tahun tersebut. Meski demikian, dia rupanya tak bisa jauh-jauh dari ilmu tusuk jarum itu. Ketertarikan kepada dunia akupunktur sejak belia tak lekang walau sudah menjadi dosen di FKH. Ketertarikannya tersebut justru dikembangkan. Baca DNA H.9

TATANG Santanu Adikara


art:ATU

SABTU, 22 AGUSTUS 2015

HALTIM & HALTENG

ASPIRASI

Harga BBM APMS Milik Agil Tuai Protes WEDA - Pemda Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) diminta menertibkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di APMS CV. Weda Karya Utama milik Agil dan Hasan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) LSM GeleGele Halteng Ahkamil Hamid menilai penetapan harga BBM jenis premium oleh pengelola Sup APMS CV. Weda Karya Utama dengan harga per liter Rp 8.300 melanggar aturan. “Ini pelanggaran,” tandas Ahkamil, Jumat (21/8). Sebab, BBM yang diambil oleh CV.Weda Karya Utama selama ini adalah BBM subsidi jatah Halteng yang disuplai oleh pihak Pertamina Ternate. “Sekarang APMS Weda yang punya izin resmi dari Pertamina sudah beroperasi dan menetapkan harga BBM per liter Rp 7.300 untuk memenuhi permintaan masyarakat,” ujarnya. Untuk itu, dia meminta Pemda Halteng agar menghentikan Sup APMS yang dikelolah oleh Hasan dan Agil. “Selama ini penetapan harga berbeda dengan yang ditetapkan APMS Weda. Pemda sudah harus mengambil langkah tegas,” ujar Akhamil. (rid/jfr).

BBM

Harga Bensin di Patani Tembus Rp 15 Ribu WEDA - Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin di wilayah Patani Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) dijual di atas rata-rata Rp 15 ribu per/ liter. Pantauan Malut Post, Jumat (21/8) BBM yang dijual per liter Rp 15 ribu tersebut terdapat di wilayah Patani Timur. Sementara di beberapa Kecamatan lainya, seperti di Patani Utara, Patani Selatan dan Patani Barat rata-rata pengusaha menjualnya dengan harga Rp 13 ribu per liter. “Selama ini pemberlakuan harga BBM secara sepihak oleh para pengusaha di wilayah Patani. Ini karena lemahnya fungsi pengawasan dari Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memproteksi harga yang ada,” kata Rusli Sadek, Tokoh Pemuda Patani Timur, kemarin (21/8). Menurutnya, untuk menjawab keluhan yang ada, perlu adanya APMS di Weda sebagai jawaban untuk mengatasi kelangkaan BBM di Patani dan Pulau Gebe. Karena saat ini, pengecer di Patani umumnya mendapat pasokan dari pengusaha yang memperoleh BBM secara ilegal dari Haltim maupun Halut. “Karena itu, selaku warga d Patani kami berharap mudah-mudahan dalam waktu dekat Pemda bisa menghadirkan APMS. Sehingga masyarakat bisa menikmati BBM dengan harga terjangkau seperti di Weda,” ujarnya . Dia mengatakan saat ini BBM jenis premium suda merupakan kebutuhan pokok bagi aktifitas perekonomian masyarakat, khususnya para petani. “Sehingga pemerataan distribusi BBM yang menjangkau di seluruh wilayah oleh Pemda sudah harus ada,” pungkasnya. (rid/ jfr)

HALAMAN 02

Pasangan AN-NUR Diterpa Isu Tak Sedap Anjas: Kami Siap Berkompetisi Editor : Jufri Duwila Peliput : Fahrudin Abdullah MABA- Pasangan bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) dari jalur perorangan, Anjas Taher dan Nurdin Abas (AN-NUR) diterpa isu sebagai balon ‘boneka’ atau kandidat bayangan pasangan Rudy Erawan dan Muhdin Hi. Ma’bud (Rudy-Din). Isu tersebut dibantah tegas balon Bupati Anjas Taher. “Itu tidak benar. Karena isu ini lahir secara spontan. Ada oknum tertentu yang melihat dari sisi perolehan dukungan seluruh partai politik ke incumbent, termasuk Partai Golkar. Sehingga mereka menilai seakan ini setingan. Saya tegaskan tidak itu,” kata Anjas via ponsel, Jumat (21/8). Kendati begitu, Anjas mengaku pihaknya pernah dibantu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Haltim saat mengumpulkan syarat dukungan calon perseorangan dari masyarakat. “Memang ada orang PDIP membantu kami mengumpul syarat dukungan. Tetapi itu semacam barter, karena Partai Golkar memberikan dukungan ke Rudy-Din,” ungkapnya. Namun menurut Ketua DPD II Partai Golkar Haltim itu, hal tersebut tidak serta merta melemahkan pasangan AN-NUR. “Saya bersama pak Nurdin tetap siap untuk berkompetisi dengan pasangan Rudy-Din. Dan kami sangat optimis akan memenangkan pilkada Haltim kali ini,” pungkasnya. (far/jfr)

PEMUSNAHAN: Miras yang disita Polres Haltim, baru-baru ini.

Jelang Pilkada, Polres Haltim Intens Operasi Miras MABA— Jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Halmahera Timur (Haltim), Polres intens melakukan operasi pemberantasan minuman keras (miras) di wilayah Haltim. Kasubag Humas Polres Haltim, IPDA Ibrahim Ode mengatakan operasi ini dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya konflik. “Operasi ini rutin dilakukan,” kata Ibrahim dalam rilis yang disampaikan ke Malut Post, baru-baru ini.

Tujuan dari operasi ini, lanjut dia dalam rangka untuk menjaga agar aktifitas masyarakat di Haltim jelang pilkada berjalan aman dan lancer. “Tentu kita juga berharap mendapat dukungan semua pihak,” katanya. Dia juga mengatakan, dari operasi tersebut , tercatat 1.550 sekian liter miras yang disita oleh seluruh Polsek di wilayah Haltim. “Miras tersebut sudah dimusnahkan beberapa waktu lalu,” tambahnya. (far/jfr)

ANJAS Taher (kanan) dan Nurdin Abas (kiri)

Penyidik Terkendala Laporan BPK WEDA – Penyelesaian dua kasus korupsi, yakni proyek Bandara Weda dan kasus korupsi MCK Wairoro yang ditangani Polres Halteng masih terkendala di Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Hal ini diakui Kasat Reskrim Polres Halteng, Akp. Rusli Mangoda, Jumat (21/8). Dikatakannya, misalnya kasus Bandara Weda hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil audit dari BPK. “Soal Bandara Weda kita masi menunggu hasil audit dari BPK Malut,” kata Rusli. Sementara untuk penyelesaian kasus dugaan korupsi MCK

Wairoro, saat ini pihak penyidik Polres Halteng masih konfirmasi kehadiran ahli konstruksi Inkindo Malut guna memberikan penjelasan seputar hasil audit fisik tahun 2014 senilai Rp 1,3 miliar tersebut. “Untuk MCK juga belum ada jawaban dari Inkindo Malut,” ujarnya. Sementara salah satu sumber di Polres Halteng yang meminta untuk tidak korankan namanya, merasa aneh dengan proses audit di BPK. “Proses auditnya suda hampir satu tahun namun belum selesai. Ini yang membuat penyidik terkendala untuk melakukan proses lebih lanjut,” ujar sumber tersebut. (rid/jfr)

Sejumlah Elemen Minta KPU Taat Prosedur MABA-- Sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) yang mengatasnamakan Pemuda Haltim Untuk Demokrasi (APHUD) mendatangi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Haltim, Jumat (21/8). Aliansi yang terdiri dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haltim, Pemuda Ansor Haltim, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman) Haltim, Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera) Haltim dan Pemuda Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (P3K) Haltim itu meminta KPU untuk taat terhadap perundang-undangan . Mereka diterima langsung oleh Komisioner KPU Haltim Ade Kamaludin di Aula Sekretariat KPU Haltim. Dalam pertemuan tersebut, Ketua KNPI Haltim Said Mustafa mengatakan, mereka berkeinginan agar proses pilkada di Haltim berjalan sesuai prosedur. Dia menegaskan akan mengawal ketat proses pilkada serentak kali ini.

“KNPI secara institusi akan melawan dengan aksi protes terhadap KPU jika pilkada tidak berjalan sesuai PKPU dan perundang-undanganan yang berlaku,” tandasnya. Sementara Ketua P3K Haltim Bunghae Kiye miminta KPU untuk tidak terjebak dengan desakan sejumlah pihak yang mengatasnamakan kelompok tertentu untuk menggagalkan pilkada. Permintaan sejumnlah elemen tersebut mendapat respon positif dari Komisioner KPU Haltim Ade Kamaludin. Dia menegaskan akan menindak tegas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang tidak taat asas. “Misalnya dugaan pelanggaran yang diulakukan PPS di Desa Nusa Ambo dan Sowola Kecamatan Wasile Selatan maupun PPS Desa Cemarajaya Kecamatan Wasile. Jika mereka benar-benar terbukti, kita pecat,” tambahnya. (far/jfr)


art:Yono

SABTU, 22 AGUSTUS 2015

MAJANGPOLIS

HALAMAN 03

Api Mengarah ke Puncak

Drainase Rusak Dikeluhkan TERNATE – Aktifitas lalu lintas Jalan raya Stadion atau jalan yang membagi Kelurahan Kampung Pisang dan Stadion, Kota Ternate tengah, Baca: RUSAK.. Hal 4

Dinas Pertanian dan Kehutanan Belum Beraksi Peliput : Tim Editor : Sunarty

“Kami akan turun ke lokasi untuk memastikan apakah hutan yang terbakar atau lahan perkebunan” H Yosepeh Watunglawar (Kabid) Kehutanan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kota Ternate

TERNATE – Memasuki hari ke enam, kebakaran lahan di tiga kelurahan dalam wilayah Kecamatan Pulau Ternate mulai mereda, baik di sisi utara maupun selatan. Meski demikian, warga di tiga kelurahan yakni Tobololo, Bula dan Kulaba masih terus siaga di lokasi kebakaran sambil berupaya untuk memadamkan mengantisipasi merembetnya api ke lahan perkebunan masyarakat serta antisipasi potensi api yang kemungkinan muncul. Hal ini disampaikan Babinsa Kulaba, Serda, Suriyadin saat ditemui Malut Post, di lokasi kebakaran, Jumat (21/8) kemarin. “Sekitar 50 lebih warga Kulaba dan 100 lebih warga Tobololo masih ditempatkan di di lokasi,” katanya sembari mengaku, saat ini Pemkot juga telah mengerahkan bantuan logistik serta air, serta pembuatan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga, terutama yang berada di lokasi. Sementara Kepala BPBD Kota Ternate Hasyum Yusuf mengaku, secara keseluruhan ada 400 personil yang dikerahkan, yang terdiri dari warga Kulaba, Bula dan Tobololo, petugas Pemadam kebakaran serta Petugas BPBD. “Api di wilayah selatan dan utara sudah mulai padam, hanya saja mulai mengarah ke atas gunung,” katanya. Upaya pemadalam yang dilakukan hanya mengantisipasi agar api tidak menyebar ke lahan perkebunan masyarakat. Sementara, pihak Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Ternate, hingga kini belum mengetahui kondisi lokasi kebakaran,

PROYEK

Proyek di Dinkes Sudah 50 Persen TERNATE- penyelesaian pekerjaan untuk pembangunan sarana prasana kesehatan di Kota Ternate yang ditangani Dinas Kesehatan Kota Ternate hingga Agustus 2015 penyelesaiannya sudah lebih dari 50 persen. Baca: SUDAH.. Hal 4

TERGANGGU: Air becek dan sampah plastik yang sudah meluber ke tengah jalan

Baca: API.. Hal 4

Tidak Terima Sertifikasi, Guru Mengadu ke DPR TERNATE – Tunjangan sertifikasi guru di Kota Ternate untuk triwulan pertama sudah dicairkan Diknas dan tidak ada komplain. Namun, memasuki triwulan ke tiga ini, justru timbul masalah baru, sebab ada guru yang

tidak mendapat tunjangan tersebut, yaitu Sartina, salah satu guru di SMPN 4 Kota Ternate. Karena itu, dia langsung mengadu ke DPRD Kota Ternate dan Jumat (21/8) kemarin, DPRD melakukan pertemuan segi tiga antara, Dinas

Pendidikan Nasional (Diknas) kota Ternate, Komisi III DPRD dan Sartina. Dalam pertemuan yang dipimpin Ketua Komisi III, Muhajirin Bailussy dan dihadiri Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK), Mahmud Abdurahman itu, Sartina mempertanyakan alasan dirinya tidak mendapatkan dana sertifikasi tersebut, Baca: TIDAK.. Hal 4

‘Beraroma’ Penderita Tumor Ganas Ditolak Kru Pesawat TERNATE – Nasib malang, dialami Sahdad Bungan, penderita tumor ganas, asal kabupaten Morotai. Pria 34 tahun yang akan berangkat ke Jakarta, Jumat (21/8) untuk mendapatkan perawatan serius ini, terpaksa menunda keberangkatannya, karena pihak maskapai Sriwijaya Air, menolak memberikan tumpangan akibat aroma tak sedap yang timbul dari penyakitnya, akan mengganggu penumpang lainnya. Sahdad, sendiri sudah mengantongi tiket pesawat Sriwijaya seri 400 yang berangkat, sore kemarin. “Dalam pesawat itu tidak ada fentilasi dan ruangannya tertutup sehingga baunya itu bisa mengganggu kenyamanan penumpang yang lain,” ungkap District Manager Sriwijaya Air Perwakilan Ternate, Ahmad Yani, saat dikonfirmasi Malut Post. Baca: DITOLAK.. Hal 4

PENDERITA TUMOR: Sahdad pria yang ditolak naik pesawat


art:Yono

SABTU, 22 AGUSTUS 2015

SAMBUNGAN MAJANG

Baru Setahun, Asrama Putra IAIN Rusak

HALAMAN 04

PRAKIRAAN CUACA TERNATE

Berawan

SABTU, 22 Agt 2015 Kelembaban

Suhu

Kecepatan Angin

40-80%

25-32oC

Selatan, 9-36 km/jam

Ketua IAIN Akui Masalah dari Perencanaan

Peringatan Dini :

Peliput : Endi Suherman Editor : Sunarty TERNATE- Gedung asrama putra Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate yang kini dihuni para mahasiswi, yang baru diresmikan sekitar satu tahun lalu, sudah rusak. Pantauan Malut Post, asrama lantai tiga yang baru diresmikan oleh mantan Menteri Agama Dr. H. Suryadharma, pada 10 Januari 2014 lalu, kondisinya sudah rusak. Sejumlah kamar, baik di lantai satu maupun lantai dua tidak ditempati, karena pipa saluran air yang terletak di lantai tiga rusak dan belum diperbaiki. Akibatnya, selain lantai kamar yang basah, kerusakan pipa yang hingga kini belum diperbaiki, selain mengakibatkan kamar di lantai tiga basahh,kamar di lantai dua juga mengalami nasib sama, langit-langit bangunan dari beberapa titik depan kamar juga sudah lapuk, seperti termakan waktu. ”Kamar nomor 9 terletak di lantai dua tidak bisa ditempati,” kata Novi salah satu mahasiswi. Terpisah, Ketua IAIN Ternate Abdurahman Marasabessy, saat dikofirmasi Malut Post, mengatakan pipa saluran terlalu kecil, karena memang dari perencanaan awal begitu sehingga sulit untuk menggunakan pipa ukuran lain. ”Makanya biar plafon itu bagus tapi kalau terkena air tetap rusak,”katanya.(end/nty)

Waspadai tinggi gelombang maksimum mencapai 2,5 – 3,0 meter. Berpotensi terjadi di Perairan Barat dan Utara Halmahera serta Laut Maluku bagian Utara. Sumber: Stasiun Meteorologi Baabullah Ternate

Dekot Mulai Reses

RUSAK : Kondisi Plafon Asrama yang rusak

...TIDAK Samb Hal. 3 padahal dia telah dinyatakan lolos atau tersertifikasi, Sartina mengaku jumlah tunjangan yang harus didapatinya senilai 9 juta. Sementara Kepala Bidang Studi Mahmud,

mengatakan bahwa Sartina tidak bisa menerima tunjangannya, karena dia tidak masuk sekolah dan menjakankan tugasnya.” Masalahnaya kehadiran, hingga sertifikasi tidak bisa dibayar,” kata Muhajirin. Dia meminta ke-

pada Diknas Kota Ternate agar lebih tegas melaksanakan tugas. Jika guru yang tidak datang melaksanakan kegiatan berlajar mengajar selama tiga sampai empat kali, jangan langsung mengambil absen. (cr03/nty).

bahwa, sebenarnya Sahdad sudah berobat ke Makassar tapi dipulangkan ke Morotai dan kini akan dibawa langsung ke Jakarta. Menurutnya, Sahdad yang menderita tumor ganas sekitar 10 tahun ini, sudah mendapat rekomendasi dari dokter bahwa dirinya bisa naik pesawat, sayang dia ditolak akibat penyakitnya. “Jenazah saja orang muat di pesawat, apalagi ini orang yang sakit emergency harus diberangkatkan ke Jakarta untuk operasi,” ungkap Basri yang mengaku, pihaknya akan tetap berupaya untuk tetap bisa memberangkatkan Sahdad ke Jakarta. Sementara, dari pihak keluarga mengaku, heran dengan kebijakan Sriwijaya ini, sebab belum lama ini, Shadad sendiri kembali dari Makassar dengan menumpangi pesawat Sriwijaya dan tidak ada complain. “Se-

lama itu Sahdad sudah berobat kemana-mana terakhir di Makkasar dan pulang ke Ternate pada 15 Juli dengan pesawat Sriwijaya tidak dikomplain tapi, sekarang dikomplain,” jelas Iklas, salah satu keluarga. Menurutnya, Sahdad harus cepat dioperasi. Dia juga mengaku dokter sudah berupaya menghilangkan bau kurang sedap dari penyakit itu. “Sumber baunya sudah ditutup, bahkan hidung dan mulutnya sudah ditutup dan dia hanya bernapas dengan tenggorokan melalui alat bantu,” katanya. Meski sakit, namun dia masih bisa melakukan aktivitas lainnya seperti berjalan karena yang bermasalah hanya di bagian wajah. Sampai berita ini diturunkan, Syahdad belum juga, diberangkatkan dan masih menginap penginapan Losmen Kita. (tr-03/nty)

...DITOLAK Samb Hal. 3 Meski begitu, dia menolak jika dikatakan langkah ini sebagai bentuk diskriminasi, namun hanya sematamata untuk kenyamanan penumpang. Dikatakannya, jika keluarga bisa menghilangkan aroma yang tak sedap itu, maka pihaknya akan memberangkatkannya tanpa tambahan biaya, sebab hal tersebut sesuai dengan aturan yang telah diterapkan. “Banyak kok orang sakit yang naik pesawat Sriwijaya, namun baunya itu mesti dihilangkan dulu,” katanya. Karena belum bisa maka, pihaknya terpaksa menolak, meski sudah mengantongi rekomendasi dari dokter. Sementara, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Malut, Basri Salama, s e l a ku p e n d a m p i n g Sahdad, menjelaskan

TERNATE – Setelah menuntaskan pembahasan APBD-P, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate, pekan depan akan melaksanakan agenda reses, selama lima hari. Kasubag Humas DPRD Kota Ternate Firdaus A Ismail, kepada MAlut Post mengatakan, dalam agenda selama lima hari ini sesuai keputusan (SK) Pimpinan DPRD Kota Ternate Nomor 188.4/14/ DPRD-KT/2015. tentang penetapan reses anggota DPRD sesuai pemilihan masing-masing Dapil. Nantinya, setelah melakukan Kegiatan kunjungan ke tujuh kecamatan ini akan diparipurnakan. Dari 28 anggota DPRD, dipastikan hanya ada 26 yang akan turun reses. Sebab, dua anggota lainnya sudah mengundurkan diri namun belum ada penggantinya. Yakni Arifin Abu dari Partai PDI Perjuangan yang meninggal beberapa waktu lalu dan Abdullah Tahir yang, juga memilih untud diri untuk bertarung di Pilkada tahun ini. (cr-03/nty)

Kepsek Gelar Studi Banding Soal CBT TERNATE – Persiapan pelaksanaan sistem CBT (Computer Based Test) pada ujian nasional tahun ajaran 2015-1016, terus dilakukan. Salah satunya adalah diberangkatkannya beberapa Kepala sekolah ke daerah yang telah menerapkan sitstem tersebut. Ini disampaikan oleh Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Ternate, Muhdar Din, yang ditemui malut Post, belum lama ini. Menurutnya, studi banding tersebut merupakan upaya untuk mempelajari program CBT yang telah dilaksanakan di

sekolah lain di luar daerah. “Sekolah di Kota Ternate merupakan sekolah yang baru dipilih untuk melaksanakan CBT, untuk itu Kepseknya berinisiatif untuk melakukan studi banding bersama perwakilan dari Diknas,” katanya. Muhdar mengatakan, sekolah yang terpilih untuk melaksanakan CBT tersebut sesuai dengan pertimbangan dari pusat. “Sekolah yang dilipih untuk laksanakan CBT tersebut melalui pertimbangan, yakni sekolah yang sudah bertaraf internasional dan pertimbangan lainnya yakni kesiapan

...SUDAH

...API Samb Hal. 3 sebab hingga kini belum melakukan pantauan langsung di lapangan. Hal ini disampaikan langsung Kepala Bidang (Kabid) Kehutanan, H Yosepeh Watunglawar, Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kota Ternate, saat ditemui Malut Post. “Kami akan turun ke lokasi untuk memastikan apakah hutan yang terbakar atau lahan perkebunan,” katanya. Yoseph mengaku masalah anggaran menjadi alasan, mengapa sampai kini pihaknya belum ‘beraksi’. “Kami tidak bisa berbuat banyak untuk memadamkan api, karena kami tidak memiliki dana untuk pemadaman kebakaran, tapi hanya mengandalkan Dana Alokasi Khusus (DAK), kalaupun kami memiliki dana pemadaman maka sejak kemarin kami sudah mulai action,” tuturnya. Karena belum melihat kondisi di lapangan, maka dia menduga

infrastruktur sekolah antara lain harus memiliki komputer dan memiliki jaringan internet yang baik. Dia menambahkan, dalam studi banding tersebut akan berlangsung hanya selama lima hari di Surabaya. “Mereka hanya lima hari di Sana, dan yang berangkat itu berjumlah 14 orang, terdiri dari 2 perwakilan Diknas Kota Ternate, 5 kepsek SMA, 2 Kepsek SMK dan 5 kepsek SMP dan anggarannya ditanggung masingmasing,” cetusnya, saat ditemui di ruang kerjanya. (tr-04/nty)

kebakaran yang terjadi bukan di hutan namun di lahan. Karena kemungkinan kebakaran di hutan sangat kecil, sebab kondiis hutan yang rindang. Dugaan kuat terjadi di lahan. “Dugaannya terjadi di lahan perkebunan lalu meluas ke hutan namun, itu karena faktor alam, akibat gesekan bambu dan sebagainya karena panas lalu menimbulkan api,” katanya. Dua Opsi Reboisasi Yoseph mengaku di Ternate hanya ada dua jenis hutan yaitu hutan lindung dan hutan produksi, untuk hutan produksi, saat ini sudah 99 persen beralih menjadi lahan perkebunan. Hutan Produksi yang dapat dikonversi seluas 2378,24 hektar dan Hutan lindung 2378,24 heltar serta areal pengguna lain 3660,88 hektar. “Sebagian besar hutan produksi telah dijadikan lahan perkebunan, untuk itu kami hanya mempertahankan hutan lindung,” akunya. Ditanya mengenai langkah reboisasi pasca

kebakaran, Yosepeh mengaku, ada dua osi yang akan ditawarkan kepada warga. Apakah akan diganti dengan tanaman pertanian ataukah ditanam dengan tanaman hutan. Kedua opsi ini akan tetap didukung dan akan dibantu. “Keduanya kita siap bertanggungjawab, kalau setuju tanaman hutan maka kita akan menyediakan bibit pohon samama,” ungkapnya. Dengan adanya penanaman pohon baru ini, diharapkan akan mengurangi potensi kebakaran, seperti yang telah dilakukan di wilayah Takome dan Foramadiahi, yang merupakan kawasan langganan kebakaran, saat musim kemarau, sebab di lahan tersebut tanaman yang sensitif dengan panas, karena mudah terbakar saat terjadi gesekan. Namun setelah ditanami pohon jati, kedua kawasan yang langganan kebakaran ini, sudah tidak lagi terbakar sejak 2012 lalu. (tr-04/udy/ nty)

Samb Hal. 3 Hal ini diakui Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Nurbayti Radjabessy, saat ditemui Malut Post. Menurutnya, pekerjaan itu tersebar di seluruh wilayah. Salah satunya adalah pembangunan rumah dinas di Kecamatan Moti yang kini masih dalam tahapan pembangunan. Dikatakannya, anggaran untuk rumah dinas itu, bernilai Rp 300 juta

yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Selain rumah dinas bagi para petugas kesehatan di moti, ada juga pekerjaan denilai rp 900 juga untuk Puskesmas Kalumata, yaitu pada penambahan ruang. Demikian halnya dengan penambahan ruang perawatan bagi Puskesmas Jambula senilai rp 1,2 Miliar. Disamping itu ada bantuan lainnya bagi Puskesmas lainnya. (end/nty)

...RUSAK Samb Hal. 3 sempat terganggu akibat, melubernya air bercampur sampah dari saluran yang meluber hingga ke tengah jalan. Akibatnya, pengendara yang melewati jalur tersbeut sering menghindar dari air yang warnanya sudah hijau, bahkan sudah menimbbulkan bau busuk. Pemandangan ini bukannya baru, sebab terlihat lumut yang sudah tumbuh di tengah air tersebut , hal ini pun diakui warga sekitar.

“Memang di sini selalu tersumbat dan ini sudah terjadi sudah cukup lama, namun belum ada perhatian dari instansi terkait,” ungkap, Nona salah satu warga sekitar, yang enggan namanya di korankan. “Sudah mengeluarkan bau yang tak sedap dan ini sudah sangat menganggu,” imbuhnya. Diharapkan, ini bisa menjadi perhatian Pemkot dengan memperbaiki kondisi saluran agar bisa berfungsi dengan baik. (tr-04/nty)


art:ATU

SABTU, 22 AGUSTUS 2015

HALUT & HALSEL

HALAMAN 05

Mengaku Rugi di Tempat Baru Peliput : Samsir Hamajen Editor : Bukhari Kamaruddin TOBELO - Belum lama direlokasi, pedagang Pasar Wosia kembali ke kompleks eks Pasar Rawajaya Tobelo Halmahera Utara (Halut). Pantauan Malut Post kemarin (21/8), pedagang kembali berjualan di Rawajaya, meskipun tak masuk kedalam kompleks pasar yang sudah dipagari karena ada pembangunan. Pedagang menjajakan dagangannya di trotoar dan di bagian teras eks Pasar Rawajaya. “Kami rugi berjualan di Pasar Wosia,”aku sejumlah pedagang. Di Wosia, pedagang mengaku dalam sehari mereka mendapatkan Rp 50 ribu bahkan ada yang hanya Rp 5.000. Beda saat berada di Pasar Rawajaya, dalam sehari pendapatan mereka bisa mencapai Rp 1 juta. “Dagangan kami di Wosia tidak laku,”tambah mereka.

HAJI

Sementara itu kedatangan pedagang sempat dihadang aparat Satpol PP, TNI dan Polri. Namun petugas tak mampu menahan pedagang yang lebih banyak dari petugas, sehingga pedagang langsung menjajakan barang dagangannya. Pedagang tak menghiraukan kedatangan Kapolres Halut AKBP Yudi Rumantoro, Wakapolres Kompol Robert D. Wosia, Kadis Perindakop dan UKM Corneles Mussi dan Kasatpol PP Halut, E. Sahetapy, dan tetap berjualan. Wakapolres Kompol Robert D Wosia serta Kadisperindakop dan UKM Halut Corneles Mussy, menuturkan mereka masih melakukan pendekatan dengan pedagang. Selain itu petugas diarahkan untuk menutup akses masuk ke Rawajaya. “Mereka tetap akan kita tertibkan dan pindahkan kembali ke Pasar Wosia. Kita tutup semua akses menuju ke eks Pasar Rawajaya,”tutur Robert. Sampai berita ini ditulis malam tadi, pedagang masih berjualan dan belum diketahui kapan petugas melakukan penertiban lagi. (sam/onk).

FOTO:SAMSIR/MALUT POST

Pedagang Pasar Wosia Balik ke Rawajaya SALAH TEMPAT: Pedagang berjualan di trotoar depan eks Pasar Rawajaya.

RUSAK: Kondisi talud di Desa Indomut yang sudah rusak. FOTO:PARTO/MALUTPOST

CJH Halsel Didominasi Petani LABUHA - Sebagian besar Calon Jamaah Haji (CJH) Halsel adalah petani. Jumlahnya mencapai 95 persen dari 160 CJH. “Sebagian besar CJH Halsel adalah petani,”kata Kepala Kemenag Kabupaten Halsel Amir Tomagola. Dia mengatakan seluruh CJH dalam keadaan sehat dan siap berangkat. Rencananya 28 Agustus mereka dilepas Bupati Muhammad Kasuba di Pelabuhan Babang pukul 08.00 WIT. Mereka ke Ternate menggunakan KM Aksar Sahputra dan akan menginap di Hotel Boulevard. “Rencananya 29 Agustus mereka bertolak ke Makassar, dan 31 Agustus terbang ke Madinah,”tambahnya. Lanjut Amir, kuota haji Halsel tahun ini naik dibandingkan 2014 yang hanya 147 orang. CJH tertua atas nama Asia Abdul Wahab dengan usia 88 tahun dan termuda Gusbawati 28 tahun.(ato/onk).

MENUJU PILKADA

Kandidat Turun Lapangan TOBELO - Kandidat yang akan maju dalam pilkada mulai melakukan pendekatan dengan masyarakat. Di Kecamatan Malifut Halmahera Utara (Halut), pasangan Calon Bupati Kasman Hi Ahmad dan Calon Wakil Bupati Imanuel Lalonto, menggelar pertemuan dengan warga Desa Ngofabobawa, kemarin (21/8). Pada kesempatan itu Kasman membeberkan sejumlah program yang akan dilakukan jika terpilih menjadi bupati. Diantaranya pelayanan listrik 24 jam, pemberian beasiswa, dan sebagainya. Selain itu Kasman juga menjadi chatib dalam khutbah Jumat di masjid Desa Ngofakiaha. Sementara relawan pasangan calon Bupati dr Heriantho Tantri (dr CUN) dan calon Wakil Bupati Djasmin Rainu menggelar konvoi damai di Malifut. Konvoi dimulai dari Desa Ngofakiaha mengelilingi Malifut, kemudian dilanjutkan ke Kecamatan Kao dan Kao Teluk. Menurut ketua tim dr CUN-Djas wilayah Malifut, Fahri Yamin, konvoi ini bertujuan untuk menciptakan pilkada damai. “Malifut siap memenangkan dr CUN-Djas,”tambah Ketua Relawan Dapil I Kao Malifut, Raid Basyarun. (sam/onk).

Masyarakat Indomut Butuh Talud dan MCK

LABUHA-Masyarakat Desa Indomut Kecamatan Bacan Halmahera Selatan (Halsel), membutuhkan talud penahan ombak. Karena talud sebelumnya telah hancur. Amatan Malut Post, talud yang lama sudah patah sehingga saat pasang air naik hingga ke pemukiman warga. “Kami minta Pemkab Halsel memperbaiki talud

yang sudah rusak. Jangan biarkan kami menderita,”pinta Samud, warga Desa Indomut. Selain itu juga, warga butuh pembangunan sarana MCK (mandi, cuci, dan kakus). Sebab untuk buang hajat, warga masih mengandalkan WC gantung yang berada diatas air. “Kami butuh sarana MCK,”pintanya. (ato/onk).

Pemerasan Dilakukan Dana Kampanye Bisa Rp 11 Miliar Berkelompok TOBELO - Oknum anggota DPRD Halmahera Utara (Halut) yang diduga melakukan pemerasan kepada pimpinan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), kabarnya tak sendiri. Mereka berkelompok, dan hasilnya dibagi rata bersama. Informasi yang dihimpun Malut Post dari internal DPRD, memang yang menghubungi kepada SKPD meminta uang hanya satu orang, namun hasilnya dibagi bersama. Sumber itu juga mengatakan Dinas Perindagkop dan UKM paling sering dimintai uang. ”Kalau mau

jujur, hampir semua SKPD diperas, tapi sengaja mereka tutupi. Intinya sama-sama jaga kartu, baik DPRD maupun SKPD,”jelas sumber tersebut. Ketua DPRD Halut Yulius Dagilaha, menegaskan bahwa SKPD yang membeberkan ada oknum anggota DPRD yang memeras itu adalah kepala SKPD yang sudah tidak waras. “Mungkin dia mabuk saat memberikan keterangan,”ujar Yulius. Apa yang disampaikan tersebut sudah merusak institusi DPRD.(sam/onk).

LABUHA - Dana kampanye pasangan calon (paslon) juga diatur. Ada dua opsi menyangkut besaran dana kampanye. Ketua KPU Halsel Syukur M. Saleh, sesuai pertemuan yang disepakati berbagai pihak, dana kampanye bisa Rp 8.949838.400 atau Rp 11.862.708.400. “Ada dua opsi yang bisa dipilih pasangan calon,”jelasnya. Jika paslon menyetujui opsi pertama, maka dana kampanye semua paslon Rp 8,9 miliar, namun jika opsi kedua

yang dipilih maka semuanya harus menganggarkan dana kampanye senilai Rp 11,8 miliar. Batas waktu pemasukan data menyangkut dana kampanye 26 Agustus, karena 27 Agustus sudah dimulai kampanye damai. “Sementara Laporan Dana Akhir (LDA) wajib disampaikan ke KPU Halsel, batas pemasukannya 6 Desember karena 9 Desember sudah pencoblosan,”pungkasnya. (ato/ onk).

Warga Malifut Merasa Kurang Diperhatikan TOBELO - Warga Kecamatan Malifut Halmahera Utara (Halut), merasa dianaktirikan dalam pembangunan. Selama dua periode kepemimpinan Bupati Hein Namotemo, Malifut termarginalkan. Seperti pasar di Desa Ngofakiaha, kondisinya sangat jauh dari ideal. Bangunan pasar terbuat dari papan dan beratap terpal. “Pasar seperti (maaf, red) kandang kambing,”semprot sejumlah warga.

Camat Malifut Eklesia Ngangangor yang dikonfirmasi menuturkan, pasar di Ngofakiaha itu adalah pasar desa bukan pasar kecamatan. Pasar kecamatan yang dibangun pemerintah, tak digunakan pedagang. mereka tak mau berjualan disana. “Sudah tiga camat termasuk saya mencoba merelokasi, namun pedagang tak mau dan mereka memilih bertahan di pasar desa,”akunya. (sam/onk).


art:MuS

SABTU, 22 AGUSTUS 2015

HALAMAN 06

GENJOT: Aktivitas pekerjaan Masjid Raya Sanana

PENERTIBAN

Panwaslu Minta Baliho Ditertibkan SANANA – Pasca pleno penetapan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sula oleh KPU, (24/8) mendatang, Panitia pengawas pemilihan umum (Panwaslu) meminta KPU segera menyurat ke masing-masing tim pemenang calon Bupati dan Wakil Bupati agar segera menertibkan baliho, spanduk maupun alat peraga lainnya.’’Jadi nanti Panwaslu yang menyurat ke KPU dan KPU yang menindaklanjuti ke masing-masing tim,”ungkap Ketua Panwaslu, Hasan Kabau, JUmat (21/8). Ini karena peraturan KPU sudah diatur alat peraga kampanye akan dibuat KPU dengan besaran, jumlah dan penetapan lokasi yang sama. Bahkan, masing-masing pasangan calon tidak lagi membuat alat peraga kampanye sesuai keinginan.’’Panwaslu tidak lagi menurunkan baliho, tetapi KPU yang nantinya menyurat agar tim pasangan calon yang menurunkan,”ucapnya.(rul/met)

KINERJA

Kinerja DPRD Sesuai Mekanisme DARUBA – Pernyataan Ketua DPC NasDem Pulau Morotai, Adjan Djaguna, yang menyebut DPRD tidak proaktif menyikapi kondisi kekinian di Kabupaten Pulau Morotai, ditanggapi Ketua DPRD, Fahri Hairudin. Menurutnya, kinerja yang dilakukan DPRD semuanya melalui mekanisme yang jelas.”Kinerja lembaga ini jelas. Lalu dari sisi mana kami dituding tidak proaktif,”ungkapnya mempertanyakan. Menurutnya, sejak Bupati Rusli Sibua ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), DPRD telah mengambil langkah-langkah agar kondisi pemerintahan di Morotai tetap stabil.”Kita sudah tiga kali berkoordinasi dengan Gubernur, baik soal APBD Perubahan 2015 maupun APBD 2016, karena menyangkut legitimasi kepala daerah,”ucapnya. Selain itu, koordinasi selanjutnya berkaitan dengan Pelaksana Harian (Plh) Bupati, yang hasilnya Sekretaris Kabupaten (Sekkab), Ramli Yaman, ditunjuk sebagai Plh. Bukan hanya itu, DPRD juga telah melayngkan surat yang isinya tentang dua hal. Yakni, memberhentikan sementara Bupati Rusli sibua dan secepatnya menurunkan Pjs Bupati.”Ini dilakukan agar roda pemerintahan tetap berjalan normal,”ucapnya.(cr-07/met)

Finishing Masjid Raya Digenjot SANANA - Jelang peresmian Masjid Agung Al Istiqomah Sanana, yang rencananya dilakukan langsung Ketua DPR RI, Setya Novanto, pada 25 Agustus 2015 mendatang, kini

finishing masjid makin digenjot. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Ikram,S.STP, yang ditemui mengatakan hampir seluruh ruangan masjid sudah tuntas dikerjakan.”Yang ada

tinggal beberapa saja di bagian luar yang akan diselesaikan dalam waktu dekat,”ungkapnya. Peresmian ini sebagai tanda bahwa masjid ini sudah siap digunakan. Meski demikian, masih ada beberapa pekerjaan luar yang akan dilanjutkan pasca peresmian. Seperti penyelesaian menara dan pekerejaan taman masjid.(rul/met)

Jelang Pilbup, Isu Mutasi Menyeruak Ilyas: Kami Akan Panggil BKD Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Fahrul Marsaoly SANANA – Isu mutasi pejabat di lingkup Pemkab Kepulauan Sula dimainkan oknum tertentu untuk menakuti pejabat agar memilih kandidat tertentu, pada pemilihan Bupati dan

DPRD Sayangkan Sikap Sriwijaya Air DARUBA – Sikap maskapai penerbangan Sriwijaya Air, yang menolak mengangkut, Sahdat, penderita tumor asal Desa Daeo Morotai Selatan, disayangkan DPRD. Wakil Ketua Komisi III, Anghany Tanjung kepada Koran ini mengatakan penolakan maskapai penerbangan tersebut sangat tidak etis dan tidak manusiawi.”Pasien ditolak dengan alasan bau. Padahal, keberangkatannya didampingi tim medis dari Morotai dan semuanya sudah diantisipasi,”ungkapnya. Mestinya, pihak maskapai melihatnya sebagai pelayanan terhadap pelanggan. Jangan seenaknya menolak pasien yang membutuhkan pengobatan lanjutan keluar daerah.”Meskipun maskapai ini tujuannya hanya provit, tetapi harus punya hati untuk pelayanan sosial,”ungkapnya menyesalkan. Kehadiran maskapai ini diharapkan memberi manfaat bagi masyarakat, bukan sebaliknya. Padahal, pasien tersebut harus menjalani operasi di Rumah Sakit Darmais Jakarta.(cr-07/met)

Wakil Bupati Desember 2015 mendatang. Selain level pejabat, staf pegawai yang dianggap berseberangan pun bakal dimutasi. Isu tersebut saat ini diseriusi DPRD, karena sebelumnya ada beberapa pegawai yang sudah dimutasi.”Kami sudah dengar informasi ini. Makanya, dalam waktu dekat kami memanggil Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menanyakan kejelasannya,”ungkap Sekretaris Komisi I DPRD, Ilyas Yainahu, Jumat (21/8).

Pemanggilan ini penting dilakukan karena mutasi PNS itu tidak bisa dilakukan begitu saja, apalagi berkaitan dengan kepentingan politik. Selain itu, ada masalah lain yang akan ditanyakan ke BKD. Seperti, dugaan ijazah palsu oknum pejabat maupun sembilan CPNS yang SK pengangkatannya belum dikeluarkan.”Dua masalah ini juga akan kami tanyakan, bagaimana tindaklanjutnya,”tandas Ilyas.(rul/met)

Rasmin Akui Internal DPRD Retak DARUBA – Wakil Ketua DPRD Pulau Morotai, Rasmin Fabanyo, mengakui internal lembaga yang dipimpinnya retak. Ini karena sebagian Anggota sering memposisikan diri menentang kebijakan yang diambil pimpinan DPRD. ”Saya mintakan agar sikap seperti itu dihentikan karena tidak ada nilai

positif,”ungkapnya. Sikap ini tidak baik karena lembaga dibawa-bawa di media massa. Mestinya, yang difokuskan saat ini adalah kondisi kekinian yang dialami Kabupaten Pulau Morotai.”Ini yang harus dipikirkan. Bukan berbalas opini di media dengan membawa nama lembaga,”tandasnya. (cr-07/met)

DPRD Warning Bupati SANANA – Bupati Kepulauan Sula, Ahmad Hidayat Mus (AHM) diwarning untuk segera menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) akhir masa jabatan kepada DPRD. Ini karena pekan depan DPRD akan menggelar paripurna akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati. ”Hasil paripurna itu akan disampaikan ke Gubernur dan ditindaklanjuti ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) guna persiapan penggantian Bupati yang masa jabatannya berakhir 15 September 2015 mendatang,”ungkap Wakil Ketua DPRD, Alexander Yosinade, Jumat (21/8). Keputusan paripurna ini, sesuai hasil rapat

Badan Musyawarah (Banmus) DPRD. Karena paripurna masa akhir jabatan dan penyampaian LKPJ itu sesuai isyarat undang-undang, harusnya disampaikan satu bulan sebelum masa jabatan Bupati berakhir. Khusus LKPJ segera disampaikan agar DPRD membentuk panitia khusus (pansus).’’Kalau tidak, pansus dipastikan bekerja maraton, karena waktunya sangat mepet,”tegasnya, sembari mengatakan DPRD juga sudah menyurat ke Pemkab agar secepatnya disampaikan. Karena belum ada kejelasan, makanya DPRD kembali meminta Sekretaris Dewan (Sekwan) untuk mengkomunikasikannya ke Bappeda, agar DPRD mengetahui kapan penyampaiannya.(rul/met)

Kejari Akui Kesulitan Anggaran DARUBA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Morotai Selatan mengaku kesulitan dalam memproses setiap kasus hukum yang ditangani. Penyebabnya adalah minimnya anggaran. Demikian disampaikan Kepala Kejaksaan, Syaiful Efendy Boy, Jumat (21/8). Institusi yang dipimpinnya ini diberikan batas penyelesaian kasus pidana umum (Pidum) hanya 10 kasus, dengan rincian per kasus Rp 10 juta. Namun hingga kini pihaknya sudah

menyelesaikan 19 kasus.”Hingga Agustus ini kami sudah selesaikan 19 kasus. Sementara 1 perkara Rp 10 juta. Lantas kami mengambil uangnya dari mana, ini yang sulit,”ungkapnya. Sementara kasus korupsi, diberikan mahar per kasus Rp 150 juta dengan batas satu perkara. ”Untuk kasus korupsi, sudah diselesaikan lima kasus selama satu tahun terakhir,”ucapnya, sembari mengatakan pihaknya tidak

mungkin menolak setiap perkara meskipun keterbatasan anggaran. Olehnya itu, perlu kerjasama yang baik semua pihak. Selain minim anggaran, pihaknya juga kekurangan tenaga pegawai dan infrastruktur pendukung lainnya.”Mau ambil tahanan saja tidak ada kendaraan, terpaksa kami sewakan kendaraan. Kalau begini, bagaimana jadinya,”ungkapnya, sembari meminta dukungan semua pihak.(cr-07/met)


art:Yono

SABTU, 22 AGUSTUS 2015

TIDORE KEPULAUAN

HALAMAN 07

Dukungan Harisma Memenuhi Syarat Wahyudi: Keduanya Lolos Mengikuti Pilwako Laporan : Safri Noh Editor : Muhammad Nur Husen

TIDORE – Pasangan calon Wali Kota Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Hamid Muhammad – Abdurahim Saraha (Harisma) yang mendaftar melalui jalur independen, dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti pemilihan Wali Kota 9 Desember 2015 mendatang. Hal ini sesuai hasil pleno verifikasi perbaikan syarat dukungan yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (21/8). Komisioner KPU, Wahyudi Wahid, seusai pleno mengatakan ketentuan syarat dukungan calon perseorangan adalah 10 persen dari jumlah penduduk 103.245. Makanya, calon perseorangan

wajib memasukkan 10.325 syarat dukungan. Sementara pasangan ini saat menyerahkan syarat dukungan pertama pada (12/6) lalu untuk diverifikasi itu sebanyak 10.398. Setelah diverifikasi, hanya 9.042 yang memenuhi syarat, sehingga masih kekurangan 1.283. Sementara sesuai ketentuan bahwa syarat dukungan yang dimasukkan setelah diverifikasi harus dua kali lipat dari jumlah kekurangan. Makanya, KPU meminta untuk memasukkan kekurangan sebanyak 2.566 syarat dukungan. Jumlah ini akhirnya dipenuhi, bahkan yang dimasukkan men-

capai 4.253 dari yang diminta 2.566.“Setelah diverifikasi, yang dinyatakan memenuhi adalah 3.575 syarat dukungan,” ungkapnya. Karena itu, pasangan ini dinyatakan lolos mengikuti pemilihan 9 Desember 2015 mendatang, yang akan ditetapkan dalam rapat pleno KPU bersama dua pasangan calon yang diusung partai politik, Senin (24/8) lusa. Sementara pencabutan nomor urut dilaksanakan, Selasa (25/8) pekan depan. Diketahui, pleno verifikasi dan perbaikan syarat dukungan ini dipimpin langsung Ketua KPU, Mohtar Alting, didampingi empat komisioner, Panwaslu, Panwascam dan ketua tim Harisma.(saf/met/pn)

PLENO: Hasil Verifikasi Calon Perseorangan di KPU Tikep

Sanbay – Sangaji Silaturahmi Dengan Warga Bobo

SILATURAHMI: Sanbay Sangaji bersama tokoh masyarakat di Kelurahan Bobo

TIDORE – Setelah bersilaturahmi dengan warga masing-masing kelurahan, pasca pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu lalu, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Hasan Bay – Mochtar Sangaji, menggelar silaturahmi dan siloloa dengan warga Kelurahan Bobo, Jumat (21/8) malam tadi. Kedatangan pasangan dengan jargon Fo Marimoi Sanbay – Sangaji ini, disam-

but hangat warga setempat. Sanbay dalam kesempatan tersebut mengungkapkan niatnya maju sebagai Wali Kota ini karena keterpanggilan nurani untuk mengabdikan dirinya membangun Kota Tidore Kepulauan. ”Jadi, kedatangan saya di hadapan warga ini untuk meminta restu,”ungkapnya, sembari mengatakan dengan niat tulus untuk sebuah pengabdian, tentunya menghadapi segala tantangan dan ujian. Meski demikian, dirinya

bersama Mochtar Sangaji tetap menghadapinya dengan sabar, karena keduanya menyadari proses untuk sebuah kebaikan itu tidaklah mudah. Makanya, harus dihadapi dengan berserah diri kepada yang maha kuasa. Kegiatan yang dipusatkan di kediaman, Ansar Adam, ketua tim koalisi rakyat Kelurahan Bobo ini, dihadiri RT, Imam dan Badan Sara serta tokoh masyarakat. Warga yang hadir meminta agar pasangan ini diberikan petunjuk dan kemudahan agar terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota. ”Doa restu yang kami panjatkan ini, diharapkan bisa memberikan kemudahan dan mengantarkan keduanya untuk memimpin daerah ini,”harap Ansar. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri koordinator tim koalisi rakyat Kecamatan Tidore Utara, Naser Umar, yang sebelumnya menjadi koordinator tim kecamatan mantan bakal calon, Madjid Husen - Hi. Awat Hi. Ahmad. (saf/met/pn)

Tomalou, Kampung Nelayan yang Tinggal Kenangan (2 selesai)

Harga BBM Naik, Nelayan Beralih jadi Kuli Bangunan Kehadiran KUD yang diikuti kontrak kerja sama dengan perusahaan pengolahan ikan semakin mendorong kejayaan nelayan Tomalou. Sayang, kenaikan harga BBM meredupkan masa jaya ini. Kalah bersaing, nelayan Tomalou ramai-ramai beralih profesi. Abd. Yahya Abdullah-Tidore

Bantuan mesin tempel membuat aktivitas penangkapan ikan makin bergairah. Hasil tangkapan, terutama cakalang, yang membludak membuat Tomalou semakin ramai didatangi warga dari berbagai penjuru untuk membeli ikan. Baiknya progres aktivitas nelayan di Tomalou membuat PT Bali Raya, sebuah perusahaan pengelolaan ikan yang berpusat di Bali, menandatangani kontrak kerja sama dengan KUD Mina Pelita. “Bali Raya yang kemudian membeli hasil tangkap nelayan-nelayan Tomalou. Sebagai langkah awal kerja sama, perusahaan ini mendatangkan kapal fiber berbobot 6 ton sebanyak 60 unit,” papar Yusup yang juga mantan anggota DPRD Tidore Kepulauan tersebut. Fiber-fiber tersebut kemudian dikelola oleh KUD. Nelayan yang hendak mengambilalih fiber tersebut dapat membelinya dengan cara mencicilnya pada KUD. Tak butuh waktu lama, nelayan Tomalou telah menjadi pemilik resmi kapal-kapal tersebut. “Ini menunjukkan tingkat kesejahteraan nelayan yang baik di masa itu, juga masa keemasan nelayan Tomalou, hingga bisa memiliki fiber sendiri,” ujar Ishak. Adanya kapal fiber mendorong semakin banyaknya warga yang menjadi nelayan. Hampir 90 persen warga Tomalou berprofesi nelayan ulung. Tak hanya pria dewasa, remaja yang baru saja tamat SMA pun beramai-ramai turun ke laut. Pemuda-pemuda ini melaut untuk mencari sendiri biaya melanjutkan

Gapura tua di Tomalou.(Foto Abd.Yahya Abdullah )

sekolahnya. “Biasanya dalam satu fiber terdiri atas 15 hingga 16 ABK (Anak Buah Kapal, red). Hasil tangkapan ikan saat itu adalah cakalang, komo (tongkol, red) dan tuna. Ikan-ikan itu kami jual di perusahan yang saat itu juga bekerja sama dengan KUD yakni PT Mitra Mas,” tutur Ishak. Ishak sendiri kala itu memiliki dua buah kapal fiber. Dengan fiber-fibernya, ia telah mengantarkan anak-anaknya menjadi sarjana, membuatkan rumah untuk masing-masing anak, serta naik haji bersama sang istri, Hamsia. Hal ini juga dialami rekan-rekan nelayan lainnya. Sayang, masa gemilang nelayan Tomalou mulai redup dengan adanya kenaikan harga BBM dan maraknya illegal fishing dari nelayan asing. “Kami kalah bersaing. Kemandirian kami sebagai nelayan mulai hilang,” aku Ishak. Nelayan-nelayan Tomalou mulai meninggalkan laut. Tuntutan keadaan membuat para pelaut harus menjadi kuli bangunan dan petani. Ishak sendiri kemudian mencoba peruntungannya di dunia konstruksi bangunan. Mandegnya aktivitas melaut memberi efek domino. KUD Mina Pelita dan dua perusahaan pengelolaan ikan lainnya pun ikut gulung tikar lantaran nelayan lebih memilih menganggurkan fibernya ketimbang melaut. “Kredit di bank yang masa pembayarannya selama lima tahun pun tidak bisa dilunasi,” kisah Ishak dengan pandangan menerawang. Dari puluhan kapal fiber yang dulunya menghiasi Pantai Tomalou, kini hanya tersisa satu kapal fiber yang masih beroperasi. Sebagian lainnya telah dijual nelayan untuk membayar hutang kredit di bank. Sisa-sisa kejayaan Tomalou sebagai kampung nelayan saat ini hanya bisa dilihat dari gapura tua dan bangunan KUD yang tak terurus di RK (Rukun Keluarga) 05. Bangunan ini kini menjadi tempat main hewan ternak warga. Pintu dan sebagian besar jendela bangunan tersebut telah hilang. Sama halnya dengan identitas Tomalou sebagai kampung nelayan. “Saat ini nelayan kami yang tersisa sangat bergantung pada bantuan pemerintah berupa kapal-kapal Inka Mina. Itu pun hasil yang didapat tidak seberapa, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,” kenang Ishak. (tr-05/kai)


HALMAHERA BARAT

art:Yono

SABTU, 22 AGUSTUS 2015

HALAMAN 08

Motoris Seenaknya, Dishubkominfo Diminta Bertindak JAILOLO – Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Halbar kembali diminta melakukan penertiban terhadap tarif speedboat jurusan Jailolo-Ternate. Hal ini menyusul penerapan harga tiket speedboat oleh para motoris yang kerap dinaikkan secara sepihak. Padahal, tarif angkutan resmi telah ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Maluku Utara. “Sesuai SK Gubernur, tarif speedboat JailoloTernate hanya Rp 50 ribu per orang. Sementara kenyataannya, para motoris sering menaikkan tarif hingga Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu per orang dengan alasan cuaca buruk. Ini tentunya sangat

merugikan masyarakat,” ungkap anggota Komisi III DPRD Halbar, Samad Moid, Jumat (21/8). Selain melakukan penertiban terhadap para motoris, Dishubkominfo juga diharapkan dapat mendatangkan kapal cepat. Kapal cepat ini dimaksudkan untuk membantu penyediaan akses laut bagi masyarakat, khususnya PNS yang berdomisili di Kota Ternate. Para PNS ini biasanya bolak-balik Ternate-Jailolo setiap hari Jumat. “Dengan kehadiran kapal cepat, pengusaha speedboat dipastikan tidak akan lagi menaikkan tarif secara sepihak. Kapal cepat juga dapat mengantisipasi cuaca laut yang tidak menentu,” katanya.(ado/lex)

KEBIJAKAN

Bupati: PNS tidak Boleh Berpolitik JAILOLO - Bupati Halmahera Barat, Namto Hui Roba, kembali mengingatkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) agar tidak terlibat dalam politik praktis. Bupati dua periode itu menegaskan apabila kedapatan PNS terlibat langsung dalam suksesi pemilihan bupati NAMTO H. Roba Halbar periode 2016-2021, maka tidak segan-segan akan diberikan sanksi tegas. “PNS dilarang keras ikut mendukung salah satu pasangan calon, terutama untuk para guru. Harus fokus pada tugas dan tanggungjawabnya selaku abdi negara,” tegasnya. Menurut Namto, apabila PNS terlibat dalam politik praktis, maka roda pemerintahan tidak akan berjalan seimbang lagi, termasuk dalam hal pelayanan terhadap masyarakat. Orang nomor satu di Pemkab Halbar itu juga mengingatkan bahwa PNS hanya sebatas diberikan hak pilih pada pemilihan bupati nanti. “Jadi larangan terhadap PNS atas keterlibatan dalam politik praktis ini sudah jelas diatur oleh Undang-Undang,” tukasnya. Politisi PDI-Perjungan ini juga menghimbau seluruh masyarakat agar menciptakan kondisi dan suasana yang aman bagi daerah. “Terutama bagi para calon bupati dan wakil bupati agar berpolitik secara santun sehingga tidak menimbulkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat,” tandasnya.(ado/lex)

AKTIVITAS: Pelabuhan speedboat Jailolo, Halbar.

Bendahara Camat Tabaru Melarikan Diri BPMD Pastikan ADD Dicairkan Segera JAILOLO - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Halbar, Asnat Sowo, memastikan pencairan tahap pertama Alokasi Dana Desa (ADD) telah dilakukan. Pernyataan Asnat ini menyusul kedatangan puluhan kepala desa ke kantor BPMD Kamis (20/8) sebelumnya. ADD yang diperuntukkan bagi 176 desa di sembilan kecamatan tersebut telah dicairkan melalui rekening masing-masing Desa. Asnat mengaku, keterlambatan pencairan ADD tahap pertama disebabkan karena kemampuan kas Bank Pembangunan Daerah (BPD) Maluku cabang Jailolo hanya mampu mencairkan dana sebesar Rp 1 miliar per hari. “Memang masih

ada desa yang dokumennya belum lengkap, namun itu soal teknisnya saja. Untuk Kecamatan Loloda tahap pertama juga sudah dicairkan. Untuk besarannya silakan ditanyakan langsung ke Bagian Keuangan sebab teknisnya mereka lebih tahu. Kami mengurus administrasinya saja,” papar Asnat. Dari total anggaran ADD yang bersumber dari APBD sebesar Rp 28 miliar, Rp 3 miliar lebih telah dicairkan untuk percairan tahap pertama. Sedangkan Dana Desa (DD) yang dialokasikan melalui APBN sebesar Rp 45 miliar lebih telah dicairkan sebesar Rp 18 miliar. “DD itu untuk 172 desa di delapan kecamatan, minus Jailolo Timur,” kata Asnat.(ado/lex)

Diduga Terlibat Masalah Keuangan di Kecamatan Editor : Irman Saleh Laporan : Muhammad Kabir

“Namun kami optimis Hilce akan kembali ke Halbar, karena yang bersangkutan masih menyandang status sebagai PNS” Yance Wattimena JAILOLO - Bendahara Pengeluaran Kecamatan Tabaru, Hilce Lilianu, yang diduga menggelapkan Tunjangan Pendapatan Aparatur Desa (TPAPD), Tunjangan Pendapatan Aparatur Badan Pemerintah Desa (TPABPD), dan tunjangan hansip se-Kecamatan Tabaru tahun anggaran 2014 lalu, dikabarkan telah melarikan diri ke Nabire, Papua. Kepala Kejaksaan Negeri cabang Jailolo, Yance Wattimena, kepada Malut Post kemarin (21/8) mengatakan,

untuk mendalami kasus dugaan penggelapan ini, tim penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah kepala desa, Kaur, BPD, hansip serta Camat Tabaru. “Untuk kasus ini, kami telah mengantongi alat bukti dan keterangan sejumlah saksi,” ungkapnya. Hilce sendiri sejauh ini belum menjalani pemeriksaan kedua, sebab sedang tak berada di Halbar. Ia dikabarkan telah ‘kabur’ ke Nabire, tempat suaminya bekerja. “Namun kami optimis Hilce akan kembali ke Halbar, karena yang bersangkutan masih menyandang status sebagai PNS,” kata Yance. Aksi penggelapan yang dilakukan bendahara ini merugikan keuangan negara sebesar Rp 97.840.000 (untuk anggaran TPAPD dan TPABPD), Rp 20.100.000 (untuk tunjangan hansip), serta Rp 15.000.000 (untuk dana Perayaan Hari Besar Nasional). (ado/lex)

Warga Diminta Lestarikan Hutan Mangrove JAILOLO - Ketua Komunitas Peduli Laut (KPL) Maluku Utara, Syahril Abd Radjak, mengajak warga Jailolo dan Halbar pada umumnya untuk melindungi hutan mangrove dan terumbu karam. Halbar sendiri merupakan salah satu dari tiga destinasi diving yang menjadi prioritas Kementerian Pariwisata, selain Raja Ampat dan Wakatobi. “Hutan mangrove dan terumbu karang merupakan tempat berkembangbiaknya biota laut sehingga patut dilindungi dan dilestarikan,” tutur Syahril kemarin (21/8). Warga juga diminta untuk tidak membuat sampah yang

mangrove dan mengandung zat lakukan penangkimia ke laut. Samkapan ikan menggpah jenis ini dapat gunakan bom dan merusak terumbu racun (potas), karang maupun maka harus segera biota laut secara dilaporkan kepada cepat. pihak berwajib un“Maka saya himtuk diproses sesbau kepada seluuai ketentuan yang ruh warga untuk berlaku. “Demi mengawasi aktikelestarian hutan vitas oknum yang mangrove dan sering menebang sumber kekayaan hutan mangrove bawah laut, saya dan lakukan pen- SYAHRIL Abd Radjak angkapan ikan secara illegal,” harap aparat penegak hukum, dalam hal ini Polairud dan TNIkatanya. Syahril juga menyatakan jika AL, agar kiranya sering berpakedapatan oknum nelayan atau troli menyisiri perairan Halbar,” masyarakat menebang hutan tandasnya.(ado/lex/pn)


art:risky

SABTU, 22 AGUSTUS 2015

...KEPSUL

Samb Hal. 1

Ia ditangkap setelah sekitar 18 bulan menjadi borunan. Sekedar diketahui, Jainal Mus ditetapkan sebagai buronan pada Februari 2014. Ketika itu ia mangkir dari panggilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sanana. Padahal, panggilan Kejari untuk menindaklanjuti putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi terpidana. Melalui putusan tersebut, MA juga memerintahkan Kejati Malut dan Kejari Sanana agar segera mengeksekusi Jainal Mus 6 tahun penjara. Sebelumnya, Jainal divonis 6 tahun oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Ternate

...DAK

Samb Hal. 1

‘’Setelah didalami, (penyimpanan dana idle) bukan hanya di bank daerah, tapi banyak bank. Bank daerah itu hanya 30 persen, sisanya ke bank BUMN dan swasta. Tingginya dana idle ini menunjukkan rendahnya penyerapan APBD,’’ jelas dia dalam konferensi pers di gedung Kemenkeu kemarin (21/8). Bambang menyatakan, pihaknya berupaya memperingatkan daerah-daerah yang memiliki dana idle dalam jumlah besar sejak April lalu. Sebab, berdasar monitoring Kemenkeu, sejak Januari, jumlah dana idle tersebut terus meningkat. Pada Januari, jumlah dana idle sebesar Rp 168,9 triliun. Jumlah itu melonjak menjadi Rp 181 triliun, lalu pada Maret sebesar Rp 227 triliun. Pada April, ada dana idle Rp 253 triliun, Mei (Rp 255 triliun), lalu Juni (Rp 273,5 triliun). ‘’Kami sudah mulai bunyi (peringatkan) pada April. Tapi, belum ada perbaikan, malah nambah. Jadi, sudah diberi warning, namun jumlahnya justru terus meningkat,’’ tegasnya. Karena itu, kata Bambang, pemerintah bakal memberlakukan sanksi tegas bagi pemda yang serapan anggarannya ren-

...INTERNAL

Samb Hal. 1

Kemudian personel SPI tidak diikutkan pelatihan-pelatihan tentang audit keuangan. Ada juga SPI itu diisi pegawai-pegawai nonjob, sehingga kesannya seperti tempat pembuangan. “Jangan sampai SPI itu ada tapi tidak berfungsi atau malah dimatikan,” kata guru besar Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) itu. Sempat muncul gagasan, supaya SPI di setiap kampus negeri itu bertaring, maka ditempatkan orangorang dari Itjen Kementerian Ristekdikti. Namun Sekjen Kementerian

...WASPADA

Samb Hal. 1

Padahal, hal itu positif untuk bangsa. Tidak menutup kemungkinan, pasangan calon yang rutin melakukan pencerahan politik, akan mendapat simpati dari rakyat. Selain itu, ada suasana lain yang diciptakan pasangan calon kepala daerah di tingkat desa. Hubungan harmonis yang selama ini dibangun masyarakat pada tingkat desa,

...KAMBING

Samb Hal. 1

Demi melepas penat, desainer konseptual dari Inggris tersebut telah menemukan cara baru untuk memanfaatkan liburan panjang dengan cara yang tidak biasa, yaitu dengan menjadi seekor kambing. Demi mewujudkan keinginannya tersebut, Thwaites merancang kaki dan tangan palsu khusus melalui teknologi hasil rancangan sendiri. Bahkan, ia memiliki perut palsu untuk memungkinkan dirinya memakan rumput layaknya kambing. Di sebuah peternakan yang berlokasi di Pegunungan Alpen, Swiss. Thwaites melepas hasrat jiwa kambingnya dengan berkumpul bersama kambing-kambing di perternakan tersebut selama enam hari. “Tujuan saya adalah un-

HALAMAN 09

pada 2013 lalu. Setelah divonis hakim Pengadilan Negeri Ternate, Jainal mengajukan banding di Pengadilan Tinggi Malut. Hasilnya, Pengadilan Tinggi menolak, sekaligus menguatkan putusan Pengadilan Negeri. Setelah kalah dalam banding, Jainal masih juga menempuh jalur hukum kasasi ke MA. Upaya Jainal Mus masih juga kandas, setelah MA menolak kasasinya. Saat itu juga MA menaikkan statusnya dari terdakwa sebagai terpidana melalui surat no: 1697K/Pid.Sus/2013 tanggal 30 Oktober 2013 junto Putusan PT Maluku Utara No: 02/Pid. Tipikor/2013/PT.MALUT tertanggal 24 Juni 2013. Dalam kasus korupsi ang-

garan jembatan Waikolbota ini tidak hanya menyeret Jainal Mus. Tercatat ada tiga pelaku lain yang sementara ini menjalani hukuman 6 tahun penjara di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Ternate. Mereka adalah mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sula Mahmud Syarifudin, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jainudin Umalekhoa dan salah satu staf Dinas PU Syarif Kharie. Akibat ulah empat terpidana ini, proyek Rp 2,3 miliar itu merugikan Negara sebesar Rp 983.680 juta, sesuai hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP) Malut bernomor SR-420/PW:33/I/2012.(day/ cr-02/lex)

dah. Mantan kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) tersebut menjelaskan bahwa pemerintah akan mengonversi penyaluran dana daerah yang semula cash menjadi noncash bagi daerahdaerah yang penyerapan anggarannya tidak bagus. ‘’Penyaluran noncash dilakukan melalui konversi penyaluran DAU (dana alokasi umum) atau DBH (dana bagi hasil) dalam bentuk SBN (surat berharga negara),’’ papar dia. Bambang menambahkan, tenor SBN itu hanya sampai tiga bulan dan bersifat non tradable. SBN tersebut dapat dicairkan sebelum jatuh tempo melalui buyback oleh pemerintah. Syaratnya, pemda sudah tidak memiliki dana idle atau mengalami kondisi darurat (force majeur) seperti bencana alam. Sanksi lain adalah penghentian penyaluran dana alokasi khusus (DAK). ‘’Bila realisasi penyerapan DAK per triwulan belum mencapai 75 persen dan pemda punya dana idle yang tidak wajar di bank, DAK triwulan berikutnya tidak disalurkan,’’ ujar dia. Untuk provinsi yang memiliki dana idle terbanyak per Juni 2015, Bambang menyebut DKI Jakarta, Jawa Barat, Riau, Papua, dan Kaltim. Untuk kabupaten, ada Kabupaten Kutai

Kartanegara, Malang, Bengkalis, Berau, dan Bogor. ‘’Untuk kota, ada Surabaya, Medan, Cimahi, Tangerang, dan Semarang,’’ ungkapnya. Bambang menuturkan, aturan tentang sanksi bagi pemda itu akan termuat dalam UU APBN 2016. Aturan teknisnya bakal dituangkan dalam peraturan menteri keuangan (PMK). ‘’Ya mungkin Oktober UU APBN 2016 selesai,’’ tandasnya. Data yang dihimpun Tim Evaluasi Percepatan Penyerapan Anggaran (TEPPA) menyebutkan, serapan belanja daerah Provinsi Malut hingga Juni adalah 28,1 persen. Jumlah ini masih tergolong sangat rendah. Merujuk data TEPPA, Malut terancam tidak mendapat DAK tahun depan apabila hingga triwulan III mendatang, serapan anggarannya masih di bawah 50 persen. Direktur Pendapatan Daerah Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Horas Maurits Panjaitan mengatakan bahwa idealnya serapan APBD hingga triwulan II ini bisa mencapai 50 persen-60 persen. “ Mungkin karena banyak kepala daerah yang takut terkena masalah hukum, maka itu terkorelasi rendahnya penyerapan daerah,” katanya. (JPG/fai)

Ristekdikti Ainun Naim mengatakan gagasan itu saat ini tidak mungkin terwujud. “Personel Pak Jamal ini saja sekarang masih tujuh orang. Bagaimana bisa disebar untuk menjadi SPI di kampus-kampus,” tutur guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) itu. Ainun menuturkan, personel Itjen Kementerian Ristekdikti belum penuh 100 persen. Sebab masih ada personel yang bekerja di Itjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Seperti diketahui Kementerian Ristekdikti merupakan pecahan dari Kemendikbud. Menurut Ainun, serapan anggaran di kampus-kampus harus

di kawal. Dia mengatakan, anggaran total Kementerian Ristekdikti mencapai Rp 42 triliun. Sebagian besar dari anggaran itu digunakan untuk urusan pendidikan tinggi. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab mengatakan, fungsi SPI di kampusnya berjalan secara normal. “Di UNY keberadaan SPI aktif,” katanya. Di UNY keberadaan SPI merupakan reinkarnasi dari Kantor Audit Internal (KAI) yang sudah ada sebelumnya. “SPI berfungsi melakukan pengawasan di bidang non-akademik,” katanya. Bidang ini meliputi keuangan, aset dan kepegawiaan. (jpnn/fai)

retak seketika setelah memasuki pilkada. Sebab, pasangan calon melalui tim suksesnya membuat pengkotak-kotakan dalam masyarakat. Ujung-ujungnya rakyat juga yang menjadi korban. Pasangan calon harus memikirkan bagaimana hubungan masyarakat setelah pilkada. Demi mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan ini bisa terjadi, pemerintah daerah harus ambil bagian. Setidaknya, pemerintah bekerjasama den-

gan lembaga berwenang untuk melakukan pendidikan politik. Sehingga, masyarakat di akar rumput bisa tahu mana politik yang berkualitas dan yang tidak harus diterima. Kalau masyarakat sudah sedikit lihat membaca suasana dalam konteks politik, maka pasangan calon bersama tim suksesnya tidak bisa berbuat banyak, kalau niat mereka hanya melakukan pembusukan dan membuat pengkotak-kotakan dalam masyarakat.(*)

tuk berlibur demi menghibur diri dari rasa sakit masa lalu dan kekhawatiran menyambut masa depan,” kata Thwaites, seperti diberitakan Oddity Central, Jumat (21/8/2015). Ia mengatakan sangat ingin menjadi binatang, bukan manusia. Sebab, ia meyakini dengan menjadi binatang akan mendapat ketenangan dalam keserdehanaan tanpa menerima teror eksistensial dari kehidupan sehari-hari. Sayangnya, hidup sebagai kambing tidaklah seindah yang dibayangkan Thwaites. Selama enam hari itu, ia pada awalnya mendapat penolakan dari ketua kawanan kambing ketika ingin bergabung dengan kawanan, meskipun pada akhirnya keberadaannya diterima oleh kawanan kambing tersebut. “Melalui tatapan wajah,

di awal kunjungan sepertinya mereka menolak keberadaanku. Meskipun aku tidak pernah ketakutan, tapi belakangan aku menyadari tanduk mereka sangat runcing dan tajam,” kata Thwaites. Melalui pengalamannya menjadi kambing selama enam hari, Thwaites kini telah memamerkan fotonya selama menjadi kambing pada salah satu galeri foto di London. Tak hanya itu, ia juga kini sedang menulis sebuah buku tentang pengalamannya menjadi seekor kambing untuk memamerkan foto dari proyek di Studio1.1 Gallery London pada September. Dia juga bekerja pada sebuah buku berdasarkan pengalamannya, berjudul ‘Manusia Kambing: Bagaimana saya Mengambil Liburan dari Menjadi Manusia’.(ozc)

...SESAT

Samb Hal. 1

“Bukan Syiah sebagai sebuah kelompok, tetapi aliran yang dibawa Nawawi Husni,” tambah Yamin. Pelarangan terhadap aliran Syiah Jafariyah versi Nawawi Husni ini tertuang dalam Fatwa MUI bernomor 45 Tahun 2015. MUI menilai aliran Syiah Jafariyah sesat karena tidak sesuai dengan ajaran alquran dan hadis. Kehadiran kelompok Syiah di Ternate sebenarnya sudah sejak 2010 lalu. Aliran ini sempat membuat resah warga dan mendapat perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate dan tokoh agama. Aliran ini dibawa oleh Nawawi Husni alias Ong, salah satu Warga Marikurubu, Ternate Tengah. Nawawi sendiri diketahui sering berpergian keluar daerah, terutama ke Jawa dan hanya sesakali kembali ke Ternate. Meski begitu, aliran ini ini ditengarai sudah menyebar di beberapa daerah dan memicu keresahan di tengah kehidupan masyarakat muslim. MUI pun memutuskan aliran Syiah Jafariyah ini sesat dan meminta kepada umat Islam tidak terprovokasi. “Umat Islam juga diminta tidak menyikapinya dengan tindakan kekerasan,” imbau Yamin. MUI juga meminta pemerintah tidak memberikan peluang penyebaran ajaran ini. MUI juga meminta pemerintah bertindak tegas dalam menangani aliran keagamaan yang menyimpang. “Karena hal ini bukan termasuk kebebasan

...DNA

Samb Hal. 1

Tak tanggung-tanggung, berat badan sapi yang mendapatkan treatment darinya naik 1 kilogram per minggu. ‘’Karena dokter hewan, saya mencoba mengembangkan akupunktur pada hewan,’’ kata Tatang saat ditemui Jawa Pos di kantornya Kamis (20/8). Tatang mulai serius belajar akupunktur sejak 1992. Pada tahun yang sama, dia mendapat ijazah dari Kemendikbud lewat sumber belajar penguji praktik (SBPP). Waktu itu Tatang menekuni akupunktur untuk manusia. Dengan ijazah tersebut, dia berhak mengajar, menguji, dan membimbing praktik akupunktur. Atas keyakinan bahwa setiap mahluk hidup bisa diterapi dengan akupunktur, dia menjajal kepada hewan ternak. Masa belajar Tatang dalam ilmu akupunktur untuk hewan ternak terbilang panjang. Dia belajar dari drh Martono. Bukan hanya itu, Tatang juga rajin membaca buku. ‘’Saya juga melakukan penelitian menggunakan radioaktif teknisium yang diinjeksikan pada titik akupunktur. Dari situ bisa diketahui bahwa di titik ini nanti ke organ mana,’’ jelas penulis buku Filosofi Akupunktur tersebut. Ke t i k a w aw a n c a ra, d i a menunjukkan beberapa titik akupunktur hewan pada sebuah manekin sapi. ‘’Titiknya sama saja dengan manusia. Kalau pada hewan, ibaratnya itu manusia posisi merangkak,’’ kata dokter yang pernah menjadi Sekjen DPP ACASI (Asosiasi Chiropractor dan Akupreser Seluruh Indonesia) tersebut. Empat tahun setelah mendalami akupunktur, tepatnya pada 1966, Tatang mulai terjun ke lapangan. Madura dipilih sebagai arena untuk mempraktikkan ilmunya. Sasarannya sapi. ‘’Sapi madura ini sebenarnya unggulan. Dagingnya banyak dan mudah hamil. Saya ingin mengembangkan,’’ ujarnya. Hasilnya menggembirakan. Sayang, waktu itu akupunktur belum sepopuler sekarang. Tatang dicibir dan dihalangi untuk melakukan penelitian. Bahkan, mengajukan dana penelitian pun sering terhalang. Tak putus asa, dia tetap menjalankan praktik akupunktur kepada hewan. ‘’Waktu itu akupunktur dianggap ilmu dukun,’’ kelakarnya. Ketika di lapangan, Tatang juga sempat menemui hambatan. Karena orang awam tidak biasa mengenal akupunktur kepada hewan, Tatang ditolak. Tak patah arang, kakek tiga cucu itu dapat membuktikan. Dia menunjukkan bahwa perkembangan ternak menggembirakan pasca-akupunktur.

beragama, tetapi penodaan agama,” demikin bunyi salah satu rekomendasi dalam surat fatwa MUI terkait aliran Syiah Jafariyah. Aliran ini teridentifikasi menyebar di beberapa kelurahan di Kota Ternate seperti Salero, Toboleu, Marikurubu, Sangaji, Tafamutu, Soa, Tanaraja dan Dufa Dufa. Pengikutnya umumnya adalah anak-anak muda. Pemerintah Kota Ternate sendiri meminta umat Islam mematuhi fatwa MUI. “Fatwa ini diambil setelah dilakukan penelitian panjang sejak 2012. Fatwa ini dalam rangka melindungi ketauhidan umat muslim,” ujar Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Ternate, Abdullah Sadik, kepada Malut Post di Kantornya, Jumat (21/8). “Selain kajian MUI, juga dilakukan koordinasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat,” imbuhnya. Selain itu, lanjut Abdullah, keberadaan kelompok aliran ini cenderung memicu konflik di tengah-tengah warga. “Karena itu, fatwa MUI ini telah kami sosialisasi ke camat dan lurah. Juga disampaikan ke masyarakat melalui masjidmasjid,” ujarnya. Abdullah mengatakan aliran Syiah Jafariyah ini terdeteksi sejak sejak 2012. Awalnya, pengikutnya baru sekitar 40 orang. “Namun belakangan terus berkembang hingga saat ini keanggotaannya mencapai 150 sampai 200 orang. Mereka melakukan konsolidasi dengan berpindah-pindah tempat,” ujarnya. Abdullah juga

mengaku kelompok aliran ini sempat mengancam akan melaporkan Pemkot Ternate ke Komnas HAM. “Dan kami sudah melakukan komunikasi dengan pihak Komnas Ham. Bahwa pemerintah bukan membatasi hak-hak warga. Tapi aliran Syiah Jafariyah ini menodai agama. Dan ini berdasarkan keputusan MUI,” pungkasnya. Di pihak lain, Kapolres Ternate, AKPB M. Anis Prasetyo Santoso mengaku pihaknya sudah memetakan titik-titik konsentrasi jamaah Syiah Jafariyah. Untuk mencegah konflik warga dengan kelompok Syiah Jafariyah, Polres menempatkan petugas di titik-titik yang dianggap rawan. “Untuk menjaga keamanan, kita sudah petakan titik-titik rawan seperti di Kelurahan Salero, Toboleu dan Marikurubu. Anggota kita tempatkan di titiktitik rawan sambil melakukan patroli,”aku Anis. Terpisah, salah satu pengikut Syiah Jafariyah, Ratno Kamah menganggap Fatwa MUI ini sebagai bentuk pengekangan terhadap hak-hak warga untuk menganut kepercayaannya. “Undang-undang sudah jelas. Negara Indonesia memberikan jaminan bagi setiap warga untuk melakukan aktivitas keagamaannya,” ujarnya. Dia menyatakan pihaknya akan menggugat MUI sampai di pusat. “Tidak mungkin kami hanya diam. Kami akan berjuang di pusat,” tandas Ratno yang dipercayai sebagai Koordinator Syiah Jafariyah di Ternate. (cr-01/udy/ tr-02/fai)

Selain itu, akupunktur pada hewan menggunakan alat yang waktu itu tidak murah. Dia memakai laser he-neon. Optiknya seharga Rp 2 juta. ‘’Sudah mahal, mudah error pula. Beruntung sekarang ada laser semikonduktor yang murah dan maintenance-nya gampang,’’ kata dosen yang pernah menjadi Kapuslit Bioenergi Lemlit Unair tersebut. Untuk akupunktur hewan, Tatang memang tidak menggunakan jarum. Sebab, dengan memakai jarum, waktunya harus 10 detik. Sementara itu, akupunktur dengan laser atau biasa disebut laserpunktur hanya membutuhkan waktu dua detik sekali ‘’tembak’’. Keteguhan Tatang untuk mengembangkan akupunktur kepada hewan didasari keyakinan bahwa hewan ternak lokal, terutama sapi, mampu bersaing dengan ternak impor. Dia prihatin atas impor sapi yang sejak dulu dilakukan. Apalagi, ada kawin silang antara sapi lokal dan sapi impor. Padahal, Tatang mengemukakan, ada dampak buruk dari kawin silang tersebut. ‘’Biasanya dua kali keturunan, sapi sudah mandul. Karena memang tujuannya tidak untuk diternakkan di sini. Hanya beranak setelah besar, lalu dipotong,’’ ungkap pria kelahiran Bangkalan itu. Bibit sapi impor memang tidak dibuat untuk diternakkan, tetapi langsung dipotong. Tatang mencontohkan sapi madrasin, turunan sapi madura dan sapi limusin. Betina jenis itu tidak bisa beranak lagi setelah dua turunan. Peternak lokal biasanya tergiur dengan bentuk sapi yang besar. ‘’Anakan sapi madrasin ini tidak bisa menjadi indukan,’’ beber guru besar FKH Unair tersebut. Ketika melakukan akupunktur, Tatang memilih sapi lokal. Alasannya adalah mengembalikan keunggulan DNA dari sapi-sapi itu. Pejantan lokal akan dikawinkan dengan betina lokal. Untuk mempermudah perkawinan, dilakukan akupunktur. Ada dua terapi akupunktur yang biasanya dilakukan. Yakni untuk penggemukan dan reproduksi. Dengan akupunktur seminggu sekali, berat badan sapi akan naik. Sebab, nafsu makan dan daya serap ususnya ditingkatkan. Tentu, hal itu harus didukung pakan dan manajemen yang baik. ‘’Kalau terus diakupunktur, tapi ngasih makannya asal, ya tidak terlalu terlihat hasilnya,’’ ungkap ayah empat anak tersebut. Sementara itu, dalam terapi untuk reproduksi, akupunktur dilakukan untuk memacu hormon dalam tubuh ternak. Biasanya, akupunktur itu digunakan agar seluruh sapi bisa berahi bersamaan.

‘’Misal punya 50 sapi, kan berahinya tidak sama. Jadi, agar proses mengawinkan bisa serentak, makanya diakupunktur,’’ tuturnya. Tak jarang dia juga menambahkan suntik hormon. Sebenarnya, menurut dia, akupunktur saja cukup. Sebab, kelebihan hormon bisa merusak tubuh ternak. Tatang sadar bahwa dirinya bekerja dengan hewan. Berbeda dengan manusia, agresivitas hewan muncul seketika. Dia pernah diseruduk sapi. Waktu itu dia menangani sapi bali. ‘’Sapi bali memang ada keturunan dari banteng. Jadi, ya harus hati-hati,’’ ucapnya. Berkaca dari pengalaman tersebut, setiap melakukan akupunktur kepada hewan, dia harus didampingi si empu ternak. Tatang juga mengakupunktur kambing. Hasilnya mengejutkan. Seekor induk kambing bisa melahirkan tiga anak. Padahal, kambing biasanya beranak tak lebih dari dua ekor. ‘’Setelah beberapa hari diakupunktur, kemudian kambingnya dibedah. Di ovariumnya terlihat sel telurnya banyak,’’ jelasnya. Terapi akupunktur pun dicoba terhadap ayam dan bebek. Hasilnya, ayam dan bebek lebih gemuk. Meski demikian, percobaan itu belum terlalu dikembangkan. Rencananya, September Tatang dan tim mengembangkan bebek lokal dengan akupunktur. ‘’Kami beri herbal agar dagingnya banyak, tapi rendah kolesterol,’’ kata alumnus Ilmu Biologi IPB tersebut. Tatang lebih senang ilmunya dapat membantu masyarakat. Suami Dewi Suryaningsih itu sering mengajak masyarakat bawah untuk mengembangkan ilmunya. Dia turun langsung ke peternak-peternak di daerah seperti Bangkalan untuk mengajarkan beternak yang baik. ‘’Rencana untuk mengembangkan daging itik akan dilakukan di daerah-daerah,’’ ujar pria dengan hobi bernyanyi itu. Dulu, ketika masih aktif menjadi dokter hewan, menjelang hari raya Kurban dia sering dipanggil untuk melakukan akupunktur. Namun, beberapa tahun ini, hanya beberapa permintaan yang diterima. Pengalamannya, sapi madura yang tidak bertubuh besar pernah tidak laku. Namun, Tatang berhasil meyakinkan. ‘’Walaupun tubuhnya kecil, tapi semok. Dagingnya banyak,’’ tuturnya, lantas tersenyum. Menjelang pensiun, Tatang belum menemukan penggantinya. Beberapa kali dia ditemui seseorang untuk belajar akupunktur hewan. Sayang, tak ada yang tahan lama. ‘’Kalau ada tiga anak muda yang mau belajar dan bekerja, saya yakin dapat menggerakkan kembali peternakan Indonesia,’’ tegasnya. (JPG/fai)


art:ATU

SABTU, 22 AGUSTUS 2015

POLMAS

HALAMAN 10

Fokus Morotai, Pemprov Lupa Kepsul dan Halut SOFIFI –Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut sekarang masih fokus percepat Penjabat (Pj) Pulau Morotai, setelah Bupati Rusli Sibua (RS) menjadi terdakwa kasus suap pilkada. Saat ini, Karo pemerintahan Ansar Daali berada di Jakarta berkonsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Mendagri terkait status Bupati RS. “Saya masih sibuk berkonsultasi dengan pihak pengadilan, KPK dan Mendagri

ANGGARAN

Akademisi Soroti Minimnya Anggaran Panwas TERNATE – Minimnya anggaran pengawasan pada Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Ternate, membuat kalangan kampus angkat bicara. Akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate Mokhtar Adam mengaku sesal dengan keputusan Pemkot dan Dekot Ternate yang mengalokasikan anggaran Panwas hanya Rp 1,4 Miliar dari total anggaran Rp 3 Miliar yang diusulkan di APBD Perubahan 2015. “Seharusnya Pemkot dan Panwas bisa duduk bersama untuk rasionalisasi anggaran,” ujar Mokhtar Adam saat diwawancara kemarin (21/8). “Pilkada sekarang sudah menjadi agenda nasional karena dilaksanakan secara serentak. Berbeda dengan tahun lalu, Pilkada masih menjadi agenda daerah. Untuk anggaran Panwas, Pemkot tidak harus bisa semena-mena menentukan anggaran tanpa berkordinasi dengan Panwas sebagai pengguna anggaran, walaupun sifatnya dana hibah,” katanya. Lain halnya dengan akademisi Ummu Ternate, Thamrin Husain khawatir bila Pemkot dan Dekot tidak menganggap penting fungsi pengawasan pada Pilwako 9 Desember 2015. “Alokasi anggaran yang tidak cukup bisa mengganggu kerja pengawasan. Ini sama saja dengan membuka jalan bagi money politik, black compaign, dan konflik antara pendukung,” tegas Tamrin. (tr-02/wat).

untuk meminta petunjuk pengusulan Pj Pulau Morotai,” ungkapnya. Hanya saja, ia tidak merincikan secara detil hasil konsultasinya. Kesibukan karo pemerintahan itu, sampai lupa kalau masih ada tiga kepala daerah di Malut yang masa jabatan akan berakhir sebelum pilkada serentak. Misalnya masa jabatan Bupati kepulauan Sula Ahmad Hidayat Mus (AHM) –Syafi Pauwah berakhir pada 15 September, Kemudian masa jabatan Bupati

Hein Namotemo-Rusman Soleman di Halut akan berakhir 11 Oktober dan masa jabatan Achmad Mahifa –Hamid Muhammad di Tikep akan berakhir pada 8 November 2015 mendatang. Padahal dalam edaran Mendagri Tjahjo Kumolo, meminta kepada Pemprov agar dapat mengajukan Pj Bupati sebelum 30 hari masa jabatan kepala daerah berakhir. “Memang ada edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo,

bahwa usulan Pj Bupati sudah bisa disampaikan 30 hari sebelum masa jabatan berakhir. Tapi nanti saya cek dulu di biro pemerintahan,” ujar kepala Biro Humas dan prokoloer Pemprov Salmin Janidi. Ia mengaku tidak mengetahui pasti Pj mana saja yang sedang diproses. “Saya belum menerima informasi dari instansi teknis Biro Pemerintahan daerah mana saja yang sudah diproses Pj,” tutup Salmin. (din)

Suara Sah ARAH Lebihi Target Senin, Pleno Penetapan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Peliput : M Noval Kasman Editor : Awat Halim TERNATE –Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate jalur perseorangan Rachman Sulaiman – Anwar Hasan (ARAH) dipastikan lolos menjadi peserta Pilwako Kota Ternate. Ini terlihat setelah KPU Kota Ternate menggelar rapat pleno rekapitulasi pentepan dukungan sah pasangan ARAH kemarin (21/8). Total dukungan sah pasangan ARAH yang ditetapkan adalah 25.685 dikungan, dengan rincian 11.571 dukungan sah pada tahap pertama dan pada tahap perbaikan, KPU tetapkan 14.114 dukungan. (lihat grafik). “Setelah pleno, total dukun-

gan pasangan ARAH 25.685 dukungan,” kata Ketua KPU Kota Ternate Ismad Sahupala. Namun anggota KPU dua periode ini mengaku tetap meneliti syarat pencalonan lain. “Saat ini semua pasangan calon masih berstatus bakal calon termasuk pasangan ARAH. Calon memenuhi syarat atau tidak nanti disampaikan pada 24 Agustus,” tegas Ismad. Rapat pleno Rekapitulasi itu dipimpin langsung Ketua KPU Ismad Sahupala didampingi rekan-rekannya Rustam Yunus Adam, Quad Suharno, Soleman Patras, dan Ruslan Abdurahman. Hadir juga Panwas Kota Ter-

Dukungan Sah Pasangan ARAH No

Kecamatan

Dukungan Sah Tahap I

Dukungan Sah Tahap Perbaikan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Ternate Selatan Ternate Tengah Ternate Utara Ternate Pulau Pulau Moti Pulau Hiri Pulau Batang Dua Total

1.736 2.924 4.636 1.388 536 159 192 11.571

6.010 2.995 3.136 1.327 646 0 0 14.114

Jumlah 7.746 5.919 7.772 2.715 1.182 159 192 25.685

Keterangan : * Jumlah minimal dukungan 21.342 (10 persen dari jumlah penduduk Kota Ternate) * Total dukungan memenuhi syarat 25.685 Sumber : KPU Kota Ternate

nate beserta PPK dari 5 kecamatan. Sementara tim calon perseorangan sendiri tidak hadir. Kendati demikian, Ketua Panitia Pengawas (Panwas) M Zen A Karim

PEMPROV

Pemprov Tepati Janji SOFIFI - Pemerintah Privinsi (Pemprov) Malut akhirnya menyerahkan lampiran dokumen KUA-PPAS Perubahan ke anggota DPRD Provinsi (Deprov) Malut. Lampiran dokumen KUA-PPPS itu adalah dokumen RPJMD, RKPD dan KUA-PPAS induk 2015. “Apa yang diminta anggota Deprov saat paripurna Selasa (18/8) lalu kita sudah penuhi. Tinggal menunggu jadwal paripurna lanjutan saja,” ungkap Kepala Bappeda Malut Samsudin Banyo ketika di konfirmasi kemarin (21/8). Terpisah Sekretaris Dewan (Sekwan) Abubakar Abdullah mengaku Badan Musyawarah (Banmus) belum menetapkan jadwal paripurna lanjutan penyampaian KUA-PPAS Perubahan dan nota keuangan. ”Deprov belum agendakan paripurna, karena komisi masih gelar rapat evaluasi dengan mitra SKPD,”katanya.(din/wat)

SALMIN Janidi

PLENO: KPU Kota Ternate menggelar pleno rekapitulasi pasangan perseorangan kemarin

masih mempertanyakan kerja penyelenggara setingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS). Ia berjanji akan melakukan penelitian di beberapa kelurahan yang diduga PPS tidak melakukan verifikasi faktual karena waktu yang diberikan sangat terbatas yakni 5 hari. “Panwas akan mengambil sampel untuk menguji apakah PPS benar lakukan faktual atau tidak. Ini merupakan kerja pengawasan, jika ditemukan panwas akan diproses sebagai temuan. Dan ini bisa menggugurkan Pasangan Calon,” tegasnya Ketua Panwas Kota Ternate M zen A Karim usai mengikuti rapat pleno rekapitulasi di Kantor KPU, Jumat (21/8). Ia mengatakan penelitian hasil kerja PPS ini, dimaksudkan untuk membuktikan laporan panwascam. “Kita ingin membutikan apakah PPS benar-benar melakukan verifikasi factual di lapangan atau tidak,” jelansya. Rencana penelitian Panwas Kota Ternate ini ditantang anggota KPU pokja pencalonan Rustam Yunus Adam. Ia bahkan mempertanyakan dasar Panwas untuk melakukan uji sampel. Rustam mengatakan bila ada masalah dengan hasil verifikasi faktual, seharusnya Panwas mengajukan keberatannya pada pleno ditingkat PPS. Lagi pula, selama kerja PPS harusnya didampingi Panwas. “Pleno di KPU sifatnya final dan mengikat, tidak mungkin KPU harus kembali ditahap bawah, seharusnya sudah disampaikan saat rekap ditingkat PPK jika terdapat temuan,” pungkas Rustam. (tr-02/wat)

Data Base Halsel Tidak Beres TERNATE – Data base kemiskinan, pengangguran dan problem pelayanan di Halmahera Selatan (Halsel) sekarang ini masih menjadi persoalan serius. Pernyataan ini diungkapkan calon wakil Bupati Halsel Jaya Lamusu yang tampil sebagai pembicara pada acara diskusi yang digelar oleh anak muda Halsel di Djarod Café, Kamis (20/8) lalu. Diskusi tentang arah pembangunan Halsel itu dipandu oleh Yahya Alhaddad, yang menghadirkan pembicara lain yakni kandidat doktor ITB Azis Hasyim. “Kita butuh banyak pihak guna membangun Halsel. Bagaimana kita bicara soal pembangunan jika data base saja belum beres. Jika data base juga belum beres, wajar saja pembangunan kita carut marut saat ini,” papar Jaya. Persoalan lain di Halsel menurut Jaya adalah kondisi pasar yang carut marut (tidak sehat). Menagapa pemerintah sebelumnya tidak berani memutus mata rantai perdagangan dari luar daerah dan memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal mengolah sendiri. “Kenapa kita tidak berani membeli kapal kargo untuk daerah kita sendiri. Halsel memiliki tiga pelabuhan petik emas, kenapa tidak difungsikan dengan baik. Kemudian pelayanan publik juga belum baik, misalnya orang Makian dan Kayoa, atau Obi dan Gane, urus KTP

DISKUSI: Sekolompok anak muda Halsel saat menggelar diskusi di Djarod Caffe kamis malam kemarin.

atau surat Kepala keluarga (KK) saja butuh biaya begitu besar karena harus menyeberang,” tandas Jaya lagi. sementara kandidat doktor Azis Hasyim menambahkan membangun Halsel harus membutuhkan perencanaan yang matang. “Halsel merupakan wilayah kepulauan. Jika mau dibangun dengan serius harus menghitung dan membuat perencanaannya dengan matang,” tambahnya. (wat)

Tingkat Penyerapan Anggaran Sangat Minim SOFIFI – Tingkat penyerapan anggaran APBD induk 2015 di Pemprov Malut masih sangat minim. Hal ini terungkap saat Komisi III Deprov Malut menggelar rapat evaluasi penyerapan anggaran dengan mitra SKPD di hotel boulivard Kamis (20/8) malam kemarin. Mitra Komisi III itu diantaranya Dinas PU, Dikjar, ESDM, Bappeda, Balitbangda, Biro Umum, Badan Lingkungan Hidup, ULP dan Pokja. Ada dua SKPD yang rata-rata tingkat penyerapan anggaran paling rendah yakni Dinas Pekerjaan Umum (PU) hanya 2 persen, Dikjar 5 persen, dan lebih parah adalah Biro Umum masih nol persen. Ketua Komisi III Syachril Marsaoly yang diwawancara usai rapat mengatakan anggaran dinas PU di APBD induk sebesar Rp 314 miliar. Politisi PBB itu khawatir anggaran tersebut tidak dapat selesaikan hingga 31 desember mendatang. ”Saat ini Dinas PU juga sudah pesimis kalau tidak bisa menghabiskan anggaran itu hingga 31 Desember. Saat inia baru panjar Rp 50 miliar

untuk pembangunan jalan Babang menuju desa Yaba,” ungkapnya. Ia mengatakan bila anggaran tersebut penyerapannya tidak maksimal tentunya menghambat visi-misi gubernur untuk membangun daerah ini. ”Saat ini kita tunggu data dari ULP untuk mengetahui berapa pekerjaan yang sudah dilelang terutama di dinas PU,” katanya. Selain itu, ia juga menyoroti penyerapan anggaran di dinas pendidikan dan pengajaran (Dikjar), dari 36 paket pekerjaan, baru 11 paket yang ada di Rancangan Umum Pelelangan (RUP). Namun belum dikerjakan sehingga tingkat penyerapannya masih tercatat 5 persen. ”Tapi yang aneh Biro Umum kok sampai sekarang penyerapannya masih nol,” sesalnya seraya mengatakan setelah mendapat data dari ULP, komisi III kembali memanggil masing-masing SKPD untuk mempresentasikan penyerapan anggarannya. ”Kita baru gelar rapat umum, kalau sudah dapat data dari ULP, kita langsung panggil masing-masing SKPD,” tegasnya. (din/wat)


SPORTIVO

art:Yono

SABTU, 22 AGUSTUS 2015

HALAMAN 11

Pander Menentukan Kedigdayaan Jerman Sejarah Hari Ini (22 Agustus): Duka Pertama Inggris Di New Wembley PERSIS hari ini 7 tahun silam, Jerman memberikan kekalahan perdana buat Inggris di New Wembley dengan mempecundangi sang tuan rumah 2-1 dalam partai uji coba. Hasil tersebut seolah menjadi pelengkap duka pasukan St. George’s Cross dari negara yang mereka anggap sebagai rival utama di lapangan hijau. Sebelumnya Jerman juga memaksa Inggris tunduk 1-0 dalam laga pamungkas di Wembley lama, Oktober 2000. Saat itu gol tunggal Dietmar Hamann menjadi kado perpisahan pahit untuk Tim Tiga Singa. Adapun dalam pertarungan di New Wembley yang terisi penuh, publik tuan rumah sejatinya sempat bersuka ria merayakan keunggulan dini. Micah

Richards, kala itu baru berumur 19 tahun dan melakoni start kelimanya bersama Inggris, menunjukkan aksi prima untuk mengecoh Christian Pander dan memberikan sodoran matang yang disambut tembakan kencang Frank Lampard. Sayang, sebuah kesalahan fatal kiper Paul Robinson di menit ke-26 membuat keunggulan skuat Steve McClaren sirna. Mengantisipasi umpan silang Bernd Schneider, tinjuan sang penjaga gawang terlalu pelan dan bola malah jatuh ke kaki Kevin Kuranyi, yang dengan gampangnya menyontek gol penyeimbang buat Der Panzer. Kecolongan gol mudah, Inggris terpacu untuk kembali memimpin. Namun setidaknya dua kans terbuang percuma. Sebuah tendangan bebas David Beckham

yang diteruskan Alan Smith gagal dijangkau John Terry, sementara usaha Lampard untuk kembali masuk papan skor kandas oleh penyelamatan Lehmann. Lima menit sebelum jeda, justru Die Nationalelf pimpinan Joachim Low yang berbalik unggul. Pander, yang terlampau mudah dilewati Richards dalam proses gol pembuka, menebus kesalahannya dengan melepas tendangan kaki kiri superkencang yang mustahil dibendung Robinson. Aksi tersebut sekaligus menandai debut internasional nan manis untuk pemain yang sekarang membela Hannover 96 tersebut. Inggris tak mampu bangkit di babak kedua dan gol Pander menjadi penentu kedigdayaan Jerman di New Wembley. (gol/cr-05)

Aksi Pirlo Jadi Inspirasi Sandwich Lezat

TERAKTIR: Sergio Ramos bersama keluarga menikmati makanan

Kontrak Baru, Ramos Traktir Keluarga Makan Malam SERGIO Ramos tengah gembira. Belum lama ini ia mengajak keluarganya untuk menikmati makan malam mewah, tak lama usai menandatangani kontrak baru dengan Real Madrid. Bek Spanyol sempat dikabarkan akan hengkang ke Manchester United di musim panas ini. Namun melalui diskusi alot, klub La Liga akhirnya berhasil memperpanjang kontrak Ramos hingga 2020. Ia dikabarkan akan mendapatkan gaji 10 juta euro per musim, yang

PENUTUAN: Gol Christian Pander di debut internasionalnya menentukan kemenangan Jerman

membuatnya setara dengan bintang lain seperti Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale. Ramos pun tak menunggu lama untuk merayakan suksesnya mendapat kenaikan gaji dari Los Blancos. Lewat akun Instagram miliknya, sang pemain mengunggah foto yang menunjukkan ia sedang menikmati makan malam dan menuliskan pesan: “Selebrasi bersama keluarga. Start yang bagus! Hala Madrid!”. (anv/cr-05)

KEHADIRAN Andrea Pirlo di NYFC rupanya menimbulkan gairah tersendiri di kalangan masyarakat New York. Aksi hebat dari gelandang Italia itu belum lama ini menginspirasi sebuah restoran di ‘Big Apple’ untuk membuat menu khusus, yang diberi nama sesuai dengan mantan bintang Juventus. Sandwich bernama ‘Pirlo’ yang terdiri dari berbagai macam bahan lezat seperti salami, cranberries, zucchini dan mozzarella tersebut dibanderol dengan harga tak kurang dari 12,75 dollar Amerika Serikat, sebagaimana dilansir oleh Sport. Bagaimana dengan kalian Bolaneters? Tertarik mencicipi sandwich unik ini? Berikan komentar kalian di kolom yang sudah tersedia. (anv/cr-05)

ANDREA Pirlo


art:MuS

SABTU, 22 AGUSTUS 2015

ALL SPORT

Tuntaskan Ambisi Juara

AGENDA Bundesliga Sabtu, 22 Agustus 2015 Hoffenheim vs Bayern Muenchen (Fox Sports pukul 20.30 WIB) Hamburg vs VfB Stuttgart (Fox Sports pukul 23.30 WIB)

Besok Malut vs NTT di Final Liga Desa MALUT FC bakal mengerahkan semua kekuatan guna menuntaskan ambisinya menjadi kampion juara Liga Desa Indonesia (LIDI) 2015 di Belitung Timur. Turnamen sepak bola bertajuk Kemenpota Cup itu akan berakhir, Minggu (23/8) besok. Di partai puncak tersebut akan bertemunya dua tim yang samasama mengusung ambisi juara, yaitu Malut FC versus Nusa Tenggara Timur (NTT) di Stadion Pelangi, Belitung Timur. Pertemuan kedua tim tersebut merupakan yang pertama kali sejak laga penyisihan grup. NTT yang melaju dari grup C sebagai pemuncak klasemen, sementara Malut FC melejit dengan status juara grup B. kedua tim berhasil menerobos hingga final. NTT menyingkirkan Jawa Barat di semifinal dengan skor tipis 2-1, sementara pasukan Arizona Hamadi mulus ke partai pamungkas dengan mengandaskan Sumut FC dengan gol sematawang Marcel Albert. Melihat perjalan kedua tim dari laga grup, Malut masih difavoritkan. Terlihat dari laga terakhir NTT saat menghentikan langkah Jabar dengna skor tipis 2-1. Sementara Jabar adalah tim yang dicukur habis oleh Fandi Mochtar cs di partai penyisihan grup dengan skor telak 7-1. Agregat tersebut menentukan kekuatan Malut FC diunggulkan di atas kertas. Namun bagi tim pelatih Malut FC, atmosfer pertandingan di final bakal merubah peta kekuatan sejak partai penyisihan grup. Sebab, semua tim punya ambisi yang sama yitu juara. Mantan peracik Persiter Ternate ini menegaskan partai final ada laga hidup mati bagi Malut FC. Keampuhan permainan 4-3-3 dan menghindari counter tack menurut Arizona merupakan senjata utama pada laga besok sore ini. “Ini laga terakhir, kita tetap bermain ful. Semua strategi kita persiapkan untk bertempur di final ini. Anak-anak (pemain, red) semua dalam kondisi fit. Kita juga optimis tampil maksimal dan bisa juara,” kata juru taktik, Arizona Hamadi, via telpon kemarin. Sementara manejer tim, Buyung Radjiloen mengatakan menjelang laga final semua pemain diisterahatkan. Hal itu dilakukan pihak manejmen agar memulihkan kondisi pemain. Buyung menilai pemain bekerja keras sejak laga penyisihan hingga masuk final cukup menyita energi, termasuk kondisi lapangan yang tidak memadai pun membuat menurunnya stamina. “Pemain saat ini kita isterahatkan agar kondisi mereka bisa pulih. Di laga final ini kita berharap pemain tampil dengan kondisi prima dan berhasil menang. Di samping mengandalkan permainan pemain, kita juga berharap ada dukungan moril dan doa dari masyarakat Malut agar tim ini bisa juara atas nama daerah,” kata kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Malut itu. (cr-05)

ANDRE Abubakar

Premier League Sabtu, 22 Agustus 2015 Man United vs Newcastle (beIN Sports 3 pukul 18.00 WIB) Sunderland vs Swansea (beIN Sports 1 pukul 20.30 WIB) Leicester vs Tottenham (Indosiar pukul 20.30 WIB) Crystal Palace vs Aston Villa (beIN Sports 2 pukul 20.55 WIB) Serie A Sabtu, 22 Agustus 2015 Hellas Verona vs AS Roma (beIN Sports 2 pukul 23.00 WIB)

PRA PON

Tim Pencak Silat Belum Terbentuk

NIRWAN MT. Ali

TERNATE - Berbeda dengan cabang olahraga (Cabor) lain yang sudah menyipkan atletnya di ajang Pra PON. Tim Pencak Silat Malut malah belum memastikan atlet yang berlaga di ajang dua tahunan tersebut. Ketua Pengprov Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Malut, Nirwan MT. Ali menjelaskan belum ditentukannya atlet karena masih ada tahapan ketiga yakni seleksi dari empat tahapan yang dilakukan IPSI Malut sebelum Pra PON. IPSI baru menyelesaikan dua tahpan seleksi yaitu melali kejurda. “Dua tahapan sebelumnya seperti kejurda dan tryout sudah dilangsungkan, sekarang masuk tahapan ketiga yakni seleksi atlet. hasilnya akan diikutkan pada pemusatan latihan sebagai tahapan terakhir,” katanya kamrin. Untuk tahapan seleksi, kata Nirwan akan dilaksungkan pada pekan depan dengan memanggil 30 sampai 40 atlet yang terpantau IPSI Malut pada beberaka event pencak silat. Pra PON Gorontalo nanti, Malut akan mengirim sebanyak 24 atlet untuk cabor yang berasal dari asia tenggara ini. “Untuk deal-nya kita bawa 24 atlet itu belum termasuk official dan pelatih. Dari 24 atlet kita targetkan bisa meloloskan beberapa nomor di PON Bandung, Jawa Barat,” pungkas Nirwan. (cr-06/cr-05)

HALAMAN 12

KONI Pastikan Cabor Prioritas Lolos PON TERNATE – Kerja keras Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Malut saat ini adalah meloloskan sejumlah cabang olahraga (cabor) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat. Sejumlah kesiapan telah dilakkan otoritas tertinggi olahraga Malut itu, mulai dari pembiayaan Training Center (TC) serta pengawalan dalam penentuan atlet yang berkualitas. Dari hasil evaluasi KONI terhadap sejumlah cabor yang menjalankan TC, sejumlah cabor mengaku siap meloloskan atletnya di single event tingkat nasional tersebut. Di sisi lain ada beberapa cabor yang nampaknya masih pesimis dengan potensi atlet yang dimilikinya. Meski demikian, dengan kerja keras otoritas tertinggi olahrga pimpinan Djafar Umar tersebut maka

MAN. UNITED

vs

NEWCASTLE

Rebut Tiga Kemenangan Beruntun

KONI memastikan cabor-cabor yang menjadi prioritas bakal lolos ke PON 2016 mendatang. Bahkan, di event PON tahun depan, KONI sendiri sudah mematok target untuk menaikkan peringkat yang sebelumnya terjun bebas pada 5 tahun terakhir di PON. Sekretaris Umum KONI Malut, Abuhari Hamza mengatakan KONI sudah sangat berupaya untuk meloloskan 23 cabor yang menjadi prioritas utama. Namun, di sisi lain KONI sendiri juga menyerahkan peluang itu kepada masing-masing cabor. Hal itu, menurut Abuhari karena masing-masing cabor lebih mengetahui kemampuan, kekurangan dan kesipan atletnya dalam berkompetisi di ajang perebutan tiket ke PON nanti. “Kami optimis semua cabor mampu lolos, tapi hal tersebut kita

MANCHESTER United bakal berharap formula kemenangan Louis van Gaal kembali bekerja, kala mereka menjamu Newcastle di Old Trafford (22/8) nanti malam. ( siaran langsung, beIN Sports 3 pukul 18.00 WIB). Andai mampu menang atas The Magpies di kandang sendiri, Setan Merah akan sukses mencatat tiga kemenangan beruntun di tiga laga awal EPL dan mungkin mempertahankan rekor clean sheet. Catatan tersebut tentu jauh lebih baik dari apa yang mereka buat musim lalu dan bakal memompa semangat tim, seiring target mereka kembali jadi yang terbaik di Inggris. United juga akan menjalani laga nanti dengan moral yang luar biasa bagus. Pekan ini, mereka mampu mengalahkan Club Brugge dengan skor 3-1, di leg pertama play-off Liga Champions. Memphis Depay menjadi sorotan di laga tersebut. Ia mampu membuat dua gol guna membalikkan keadaaan dan memberikan assist bagi Marouane

kembalikan pada masing-masing cabor. Kalau masih ada cabor yang merasa pesimis atau berat maka hal utama yang menjadi perioritas adalah menggenjot performa atlet agar nantinya mampu bersaing di Pra PON nanti, jelasnya diruangkerja kantor KONI kemarin, kemarin (21/8). Dia menambahkan, setelah melakukan evaluasi beberapa waktu lalu bersama ke 23 cabor diketahui bahwa seluruh cabor telah melaksanakan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) yang dibiayaai KONI Malut. Saat ini menurut Abuhari setiap cabor pun memiliki target sendiri untuk lolos dengan kesiapan atletnya. “Yang pasti kami (KONI Malut, red) yang membiayai pelaksanaan TC masing-masing cabor, dan itu sudah kami serahkan semua. Masingmasing cabor mendapat pembiayaan yang berbeda tergantung kategori besar kecilnya cabor, jumlah atlet dan nomor yang dipertandingkan,” jelasnya. (cr-06/cr-05)

Fellaini, yang sukses mencetak gol vital sebagai modal jelang leg kedua pada 27 Agustus mendatang. Namun demikian, gelandang Belgia tidak akan bermain di duel melawan Toon Army, lantaran ia masih harus menjalani hukuman akibat kartu merah yang ia terima musim lalu. Hal yang sama juga akan terjadi pada Phil Jones, yang masih cedera. Sementara Newcastle akan datang ke Old Trafford dengan kondisi babak belur. Usai hanya imbang melawan Southampton dan kalah di tangan Swansea, tim asuhan Steve McClaren hanya terpisah dua strip dari zona degradasi. Harapan klub mungkin akan dibebankan pada Florian Thauvin, striker Prancis berusia 22 tahun yang baru mengikat kontrak lima musim pekan ini. Kondisi ini tentu menjadi kesempatan bagi pasukan van Gaal untuk merebut kemenangan beruntun. (anv/cr-05)


Penanggung Jawab: Mahmud Ichi, Tim Redaksi: Suhendi Suherman, Badrun Ahmad, Hasbi Konoras, Abd Yahya Abdullah, Fotografer: Erwin Syam art:MuS

SABTU, 22 AGUSTUS 2015

PROPUBLIK

HALAMAN 13

KATA MEREKA KAT EKA

Abdullah Ismail MA

Dr. Nam Rumkel

Julfi Jamil

Ketua KIPP Malut

Akedemisi Fakultas Hukum Unkhair

Mantan Ketua Panwas Halteng

DALAM mengawal proses dan tugas-tugas penyelenggara baik Bawaslu/Panwas maupun KPU agar tidak menjadi bagian dari kecurangan dalam proses Pilkada nanti adalah mulai dari proses rekrutmen aktor-aktor penyelenggara dari tingkat provinsi hingga tingkat desa. Hanya saja karena tahapan ini sudah dilalui, maka terpenting sekarang publik proaktif mengawasi dua hal , yaitu:

DALAM soal ini saya ingin sampaikan pertama, ada fakta menunjukan bahwa penyelenggaraan pemilu legislatif baik pilkada kabupaten kota di malut ini dalam beberapa periode berlangsung selalu menimbulkan banyak masalah. Umumnya masalah vitalnya itu berkaitan dengan peran-peran penyelengara baik KPU maupun Panwas.

KEDUA lembaga ini sering menjadi biang kerok karena lemahnya integritas personilnya. Dalam hal ini, juga kadang kala hubungan kedua lembaga itu kadang tidak akur, akhirnya banyak kecurangan di lapangan. Untuk mengatasi hal ini, kedua lembaga ini perlu netral dan independen dan menjaga hubungan yang baik agar proses pemilu dapat terlaksana dengan baik.

BAGI saya kita bisa berkaca dengan pengalaman tahun sebelumnya mulai dari Pilgub, Pileg maupun Pilpres 2014 lalu yang bermasalah. Tentu ada beberapa faktor menyebabkan pemilu menjadi bermasalah di beberapa kabupaten/kota. Terutama faktor integritas penyelenggara pemilu.

Baca: ABDULLAH... Hal 19

Baca: NURDIN... Hal 19

Baca: NAM... Hal 19

Baca: JULFI... Hal 19

Dekan Fisip UMMU Ternate

TELAAH

Butuh Pengawasan Berlapis dari Publik

Nurdin I Muhammad

Saatnya Mengawasi Penyelenggara Pilkada

Profesor Dr Husen Alting Rektor Universitas Khairun Ternate DI Maluku Utara, ada 8 Kabupaten/Kota yakni Kota Tern a t e, Ti d o re, Kabupaten Halmahera Selatan, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Kepulauan Sula dan Kepulauan Taliabu menyelenggarakan Pilkada. Dalam proses ini harapannya lancar tanpa diwarnai gejolak. Menurut saya yang pertama pelaksanaan pemilu ini harus kita letakan sebagai proses demokratisasi atau orang sering menyebutnya pesta demokrasi. Dalam pesta itu ada pelaku-pelakunya. Yakni penyelenggara, peserta, pemilih dan keamanan. Kalau orang bicara bagaimana sukses pilkada, maka jawaban yang harus kita berikan penting adalah bagaimana peran seluruh komponen penyelenggara, masyarakat, peserta pemilu, maupun keamanan melakukan tugasnya sesuai kewenangan yang diberikan. Saat ini atau beberapa tahun terakhir persoalan, pilkada yang mencuat kepermukaan, itu lebih disebabkan karena ketidak netralan penyelenggara dan pelaksana Pilkada. Baca: BUTUH... Hal 19

KISRUH PILKADA: Karena adanya kecurangan pleno penetapan hasil pilkada sering menimbulkan kericuhan. Seperti saat pilgub lalu

Perlukah Dibentuk Pilkada Watch? PUBLIK Maluku Utara perlu mengawasi kerja– kerja penyelenggara pemilihan umum kepala daerah Bupati/Wali Kota. Isu ini, sudah saatnya digaungkan karena, pengalaman kepemiluan yang diselenggarakan di daerah ini selalu saja

bermasalah. Salah satu titik krusialnya pada penyelenggara yakni KPU dan Pengawas kadangkala ikut menjadi ‘pemain’ terselubung. Karena itu dalam Pilkada serentak 9 Desember mendatang, perlu ada gerakan publik memantau

Sultan Alwan Ketua Bawaslu Provinsi Maluku Utara

kinerja mereka. Rubrik Propublik kali ini mencoba meminta berbagai pendapat dan perspektif akademisi, KPU maupun Bawaslu serta publik membahas masalah ini. Pendapat mereka disarikan berikut ini.

SOAL penyelenggara yang ikut menjadi ‘pemain’ dalam pelaksanaan Pemilu, di beberapa kabupaten/kota memang ada. Baik KPU maupun Panwas sering menjadi biang kerok. Bagi saya sejarah Pemilukada di Maluku Utara terutama, dari Pilgub kemudian, Pileg maupun Pilpres 2013 dan 2014 lalu ya bermaslah. Tentunya ada beberapa faktor yang menyebabkan pemilu menjadi bermasalah. Di beberapa kabupaten /kota faktor penyelenggara pemilulah menjadi masalah. Saya kira ini faktor yang sangat menentukan sukses tidaknya pemilihan kepala daerah. Dalam konteks penyelenggara pemilu yakni KPU maupun Bawaslu dan jajarannya menjadi salah satu yang utama mensukseskan pemilihan secara umum. Di samping itu, ada faktor lain yang juga sangat menentukan yakni peserta pemilu. Ketiga dan keempat yaitu masyarakat pemilih

SAYA ingin menjelaskan bahwa pa tugas spesifik dari KPU sebenarnya ? Tugas, wewenang dan kewajiban KPU dalam penyelenggaraan pemilihan Bupati/ Walikota berdasarkan PKPU Nomor 3 tahun 2015, pasal 8 huruf (o) mengenakan sanksi administrative dan atau menonaktifkan PPK, PPJS, Sekertaris KPU Kabupaten / Kota dan pegawai secretariat KPU Kabupaten atau Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilihan. Di beberapa kabupaten /kota ada indikasi penyelenggara baik KPU maupun Panwas sering menjadi biang kerok. Dalam kondisi ini apa yang mesti dilakukan public mengawasi dua lemabaga ini? Sebenrnya masyarakat turut serta ber-

dan stakeholder lainnya. Khusus untuk penyelenggara pemilu ini menjadi perhatian khusus kita. Pengalaman kita di Pilgub, di daerah Taliabu. Kenapa sampai dilakukan pemilihan ulang? Karena penyelenggara pemilu khususnya di tingkat PPK bisa dikatakan tidak independen dan memihak kepada calon tertentu. Misalnya merubah angka-angka perolehan suara. Ini berefek kepada proses pemilihan itu sendiri yang berakhir di Mahkamah Konstitusi dan kemudian diputuskan dilakukan pemilihan ulang. Menurut saya ini catatan untuk lebih baik ke depan terutama penguatan aspek pengawasan. Jajaran pengawas harus diperkuat. Saat ini sudah kita lakukan antisipasi meminimalisir pelanggaran- pelanggaran. Baca: SULTAN... Hal 19

partisipasi bukan mengawasi tetapi terlibat mensukseskan pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah. Terkait soal partisipasi misalnya seperti datang ke TPS, partisipasi dalam berdemokrasi bagaimana jujur, adil luber dan lain-lain yang diinginkan oleh masyarakat. Diharapkan partisipasi masyarakat bisa tinggi sehingga pemilu itu bisa diselenggarakan secara bersama, dengan kualitas dan integritas. Partisipasi masyarakat perlu dan penyelenggara wajib menjaga sesuai dengan pilihan masyarakat. Soal adanya wacana pilkada watch, Perlu pilkada watch sebagai pemantau pilkada karena itu bagian dari partisipasi masyarakat. Baca: PUDJA... Hal 19

Pudja Sutamat Anggota KPU Provinsi Malut


art:risky

SABTU, 22 AGUSTUS 2015

HALAMAN 14

Penyebab Susah Hamil Lagi Mungkin karena Infertilitas Sekunder MUNGKIN kebanyakan orang tua yang baru memiliki satu anak hendak mengidamkan anak yang baru. Namun yang menjadi masalah anda tidak kunjung memiliki anak lagi. Sebelum berusaha untuk kembali hamil. Ada baiknya anda meyakinkan diri juga pasangan untuk menyiapkan segala hal sebelum menghadirkan anak selanjutnya. Menurut beberapa penelitian, ketika ibu telah berusaha untuk menghadirkan anak yang kedua dalam waktu satu tahun tetapi usaha tersebut tidak kunjung berhasil, maka ibu dapat disebut mengalami gejala infertilitas sekunder. Usaha yang dilakukan tersebut termasuk tidak menggunakan alat kontrasepsi dan juga melakukan hubungan seksual dengan rutin sebanyak 2 hingga 3 kali

dalam satu minggu. Masalah yang paling utama saat terjadinya infertilitas sekunder, kebanyakan dari kejadian tersebut disebabkan oleh faktor usia. Ibu yang telah berhasil mengandung bayi yang pertama, kebanyakan berfikir bahwa tidak akan terjadi masalah apa pun pada hari yang akan datang. Sehingga anda akan memberikan rentang usia yang cukup jauh untuk menanti kelahiran bayi selanjutnya. Ketika a akan mulai mencoba kembali pada beberapa tahun berikutnya, anda tidak menyadari bahwa usia sudah bertambah. Pada saat itu juga beberapa masalah akan muncul. Kesuburan seorang wanita akan menurun ketika usianya mencapai 35 tahun. Hal tersebut juga dapat dilihat pada keberhasilan

program bayi tabung. Pada wanita yang berusia kurang dari 30 tahun, tingkat keberhasilan bayi tabung dapat mencapai dari 30 persen hingga 50 persen. Jika usia wanita tersebut mencapai 35 tahun, maka tingkat keberhasilan program bayi tabung menjadi 20 persen hingga 30 persen saja. Dan jika usia seorang wanita mencapai 40 tahun tingkat kesuksesan bayi tabung menurun secara drastis hingga tidak lebih dari 10 persen. Selain itu masih banyak pasangan yang mempunyai masalah pada kesuburan dari awal, namun memiliki keberuntungan hingga biasa memiliki bayi pertama. Penyebab dari ketidaksuburan ini dapat dialami oleh pasangan di antaranya karena masalah ovulasi, penyumbatan pada saluran telur, dan masalah pada pria biasanya kualitas sperma yang dihasilkan tidak bagus. Berikut ini merupakan penyebab keti-

daksuburan seorang wanita yang paling umum, dan sebagian berhubungan dengan ovulasi, pertama, menopause dini. Menopause dini ini merupakan hilangnya menstruasi serta tanda yang paling pertama habisnya folikel ovarium pada seorang wanita sebelum usianya mencapai 40 tahun. Seseorang akan dikatakan mengalami menopause dini ketika fungsi dari ovarium atau indung telur berhenti dan menstruasinya juga berhenti sebelum memasuki usia 40 tahun. Penyakit tertentu dan terapi radiasi bias memicu terjadinya menopause sejak dini pada wanita. Kedua, syndrome ovarium polikistik atau PCOS. PCOS ini ialah kondisi yang dapat menyebabkan hormone androgen diproduksi secara berlebih dan salah satu yang menyebabkan perempuan mengalami infertiltas. Hal tersebut dapat menyebabkan beberapa masalah dengan ovulasi serta

Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan DALAM masa kehamilan dibagi menjadi tiga bagian yaitu bulan ke-1 hingga ke-3 yang disebut dengan trimester pertama. Bulan selanjutnya yaitu 4 hingga ke-6 merupakan trimester tengah atau kedua, kemudian trimester akhir yaitu bulan ke 7 hingga kelahiran bayi anda. Dalam setiap trimester memiliki pertumbuhan janin yang berbeda sehingga nutrisi yang dibutuhkan berbeda. Berikut adalah kebutuhan nutrisi yang harus

anda penuhi sesuai dengan trimester kehamilan anda. Trimester pertama Umumnya terjadi dari minggu pertama pembuahan hingga minggu kedua belas adalah perkembangan janin untuk kelengkapan organ penting. Pada bulan pertama nutrisi yang dibutuhkan berupa kalori yang ekstra. Perkembangan janin membutuhkan asupan kalori yang sesuai sehingga dapat terbentuk pesat. Asupan

kalori terkadang tersendat karena adanya mual dan muntah yang dialami di trimester pertama, sebisa mungkin anda mengalahkannya sehingga gangguan tersebut tidak menghambat asupan nutrisi apalagi karbohidrat. Karbohidrat yang dibutuhkan sebesar 2000 kilo kalori yang bisa didapat dari nasi, roti, gandum, sereal, dan lain-lain. Kalsium juga memiliki peranan dalam pembentukan tulang rangka janin begitu memasuki minggu ke tujuh perbanyak konsumsi kalsium yang didapat dari susu, yogurt dan jenis makanan lain yang mengandung susu.Protein dibutuhkan dalam perkembangan janin di trimester pertama dalam membentuk sel otak. Tambahkan vitamin A, B1, B2,B3 dan B6 dalam tumbuh kembang janin selain itu B12 dalam pembentukan sel darah. Vitamin D dalam pembentukan tulang dan Vitamin E dalam metabolisme yang di dapat di sayuran dan buah-buahan. Trimester Kedua Pada trimester ini memiliki kemampuan perkembangan yang semakin pesat sehingga harus diimbangi dengan asupan nutrisi. Pada perkembangan minggu ke 13 hingga minggu ke 18 terjadi perkembangan tumbuh kembang organ janin yang sangat penting. Pada awal memasuki trimester kedua asupan kalori memang masih perlu ditingkatkan mengingat banyaknya organ yang akan tersusun. Jangan lupakan asupan zat besi dan vitamin C dalam mengoptimalkan pembentukan sel sel darah merah dalam mendukung jantung dan sistem peredaran darah janin yang sedang berkembang pada minggu ke 17. Asam lemak omega 3 dibutuhkan dalam pembentukan otak janin di trimester kedua akhir. Hindari makanan dengan kandungan kafein yang tinggi, makanan dengan kandungan garam yang berlebih dapat memicu kaki bengkak menahan cairan tubuh. Konsumsi pula air yang cukup setiap harinya untuk menghindari sembelit dan wasir yang banyak diderita oleh ibu hamil. Trimester ketiga Mempersiapkan kelahiran bayi anda maka

siklus menstruasi yang terganggu. Ketiga, rusaknya saluran telur atau tuba. Pada saat saluran tuba itu meradang, kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh terjadinya penyumbatan ataupun jaringan parut pada saatnya bias menyebabkan infertilitas. Kerusakan itu biasanya disebabkan karena infeksi oleh penyakit yang menular seksual. Keempat, faktor usai. Usia sering dianggap menjadi factor yang terkait infertilitas yang terjadi pada seorang wanita. Wanita yang usianya lebih dari 40 tahun mempunyai sel telur yang lebih rendah dan kurang sehat. Kelima, endometriosis. Endometriosis ini merupakan salah satu kondisi jaringan rahim pada tubuh berada di luar rahim kondisi seperti ini dapat berpengaruh pada indung telur, rahim, serta pada fungsi sperma.(sumber: bidanku.com).

yang harus dipersiapkan adalah energi yang mencukupi dalam kesiapan persalinan. Bagi anda yang memasuki trimester ini persiapkan dengan kebutuhan kalori yang akan berperan dalam pertumbuhan jaringan janin dan plasentanya. Anda dapat meningkatkan asupan kalori dari sereal, kentang, mentega, susu, telur, alpukat, dan minyak nabati. Selain itu vitamin yang dibutuhkan adalah B6 untuk membantu metabolisme dalam pembentukan senyawa kimia yang diantarkan pada sel saraf. Vitamin B1, B2 dan B3 dalam membantu enzim untuk mengatur sistem pernapasan dan energi. Yodium tidak kalah penting dalam perkembangan di masa ini untuk proses perkembangan janin dan meminimalisir kemungkinan terhambatnya perkembangan otak dan tinggi badan . Peranan yang tidak kalah penting adalah cairan dalam mengatur sel-sel baru, pengaturan suhu tubuh dan proses metabolisme. (sumber: bidanku. com).


KUPAS BATU

TREND GEMLOVERS art:YoNo

SABTU, 22 AGUSTUS 2015

Batu Akik Masih Jadi Tren DEMAM batu akik belum ada matinya. Buktinya, Komunitas Rumah Kopi di Kotamobagu, Sulawesi Utara menggelar pameran batu akik bertema ‘Kotamobagu Expo’ yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Republik Indonesia. Sedikitnya 50 stand yang meramaikan kegiatan yang berasal dari 15 provinsi seIndonesia. Acara yang dipusatkan di jalan Paloko Kinalang tersebut di buka langsung Wakil Wali Kota Kotamobagu, Jainudin

Damopolii. Kegiatan tersebut bertujuan mengangkat nilainilai kebudayaan Indonesia tersebut kekayaan Indonesia dari seni batu akik lokal. Setelah pemukulan gong tanda dimulainya acara, Jainudin didampingi Pemred Radar Bolmong, Fauzi Permata, Ketua KNPI Kotamobagu Fahri Damopolii, owner Kopi Korot Nasrun Koto, Kapolsek Kotamobagu Kompol Efendi Tubagus, Kepala Disperindagkop Herman Aray, Kepala Dishubparkom Agung Adati dan sejumlah pejabat lainnya men-

datangi seluruh stand yang ada. Pameran Akik ini tak kalah meriahnya dengan pameran yang digelar baru-baru ini di Manado. Minat peserta membeludak melihat stand yang disiapkan panitia telah terisi seluruhnya. Bahkan, peserta terjauh berasal dari daerah Sumatera dan Lampung. Kotamobagu Expo yang tidak hanya menampilkan pameran batu akik itu, tapi juga berbagai pentas hiburan akan dibuka hingga dua pekan mendatang. (jpnn/ici)

KREATIF-INOVATIF GEM-HUMOR

HALAMAN 15

Jualan Akik Online, Mustika Raup Ratusan Juta

JUALAN online memang menyimpan tambang emas bagi mereka yang ulet menggalinya. Seperti kisah Mustika, seorang ibu rumah tangga yang sukses berbisnis batu akik online. Tak tanggung-tanggung, wanita 27 tahun asal Semarang ini mampu meraup omzet ratusan juta per bulan dari bisnis batu akik dan monelnya. Yang lebih hebat lagi, meski sibuk berbisnis, Mustika tetap mampu mengurus keluarga. Mustika merupakan salah satu tokoh sukses dalam serial tak berujung di dunia bisnis online yang coba direkam oleh Tokopedia. Bersamaan dengan hari kemerdekaan ke-70 Indonesia, Tokopedia sendiri sudah genap berusia 6 tahun. Mereka pun meyakini bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, kreatif, gigih dan memiliki jiwa bisnis yang sudah mendarah daging. “Lihat sekeliling kita, bangsa ini adalah bangsa yang kreatif dan gigih dalam menciptakan

peluangnya sendiri. Lihatlah ketika hujan deras mengguyur, selalu ada tawa riang dari para Ojek Payung. Selalu ada kegigihan dari para Pak Ogah yang membantu para kendaraan di tikungan yang terjebak kemacetan total. Ramahnya ibu-ibu rumah tangga yang menawarkan produk dagangan di media sosial. Hal-hal yang unik khas Indonesia ini menunjukkan bahwa peluang itu selalu ada, jika kita mau menciptakannya.” ujar CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, dalam keterangan tertulisnya. Selain Mustika, ada pula cerita Dina, 38 tahun, di kota Malang yang memberanikan diri untuk mundur dari pekerjaan kantoran dan membangun bisnis wall sticker, dan kini pendapatannya meningkat 11 kali lipat lebih tinggi dibanding saat masih menjadi karyawan. Di Bogor, Rizki yang berumur 27 tahun, sempat bekerja serabutan menjadi pengamen dan pemulung di masa seko-

lahnya. Ia mencoba mendaftar ke berbagai perusahaan, tetapi ditolak di mana-mana, sampai akhirnya mengenal kerajinan tangan dari clay dan memutuskan membangun bisnis di bidang tersebut. Dirinya sempat membuat heboh media sosial dengan salah satu produknya, yaitu gantungan kunci ‘anti begal’. Memang, bisnis online banyak bersaing para pedagang. Tak sedikit yang kalah bersaing, namun banyak pula yang sukses menangguk kesuksesan. Menurut Tokopedia, benang merahnya di sini adalah keberanian untuk bermimpi dan kegigihan untuk bekerja. Tokopedia yakin bahwa para pemilik UMKM online ini akan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia di masa yang akan datang, serta menciptakan lapangan-lapangan pekerjaan baru di tengah kondisi perekonomian yang sedang melemah. Berdasarkan kepercayaan tersebut dan ulang tahun ke-6 ini Tokopedia meluncurkan kampanye ‘Ciptakan Peluangmu’. Tokopedia akan mengajak para merchant mereka untuk berbagi pengalaman, ilmu dan keterampilan melalui kegiatan roadshow ke berbagai kota di Indonesia, sehingga bisa lahir lebih banyak bisnis-bisnis kecil baru lainnya yang mampu membawa dampak positif bagi diri mereka sendiri serta lingkungan sekitar mereka. (dtc/ici)

Cara Mengeluarkan Jarong Black Opal ADA Banyak cara atau treatmen yang telah dilakukan oleh para pengrajin batu akik untuk mengeluarkan jarong Black Opal. Ada yang berhasil ada juga yang tidak. Satu cara yang belakangan ditemukan, dan katanya ampuh mengeluarkan jarong Black Opal dalam waktu satu minggu. Cukup singkat bukan. Perlu untuk dicoba cara ini. Yaitu batu Black Opal atau sepa direndam dengan santan kelapa murni yang kental. Berikut caranya di bawah ini: 1. Siapkan bahan Black Opal atau sepa BO yang terlihat ciri-cici atau tanda-tanda akan keluar jarongnya, Disarankan BO sudah digospol, atau bahan yang belum dibentuk dalam potong sebesar ibu jari, hal ini supaya mudah diserap oleh larutan. 2. Siapkan beberapa buah kelapa (yang tua) disesuaikan dengan banyaknya bahan BO yang hendak dikeluarkan jarongnya. 3. Kelapa tersebut diparut, kemudian dicampur dengan air secukupnya, dan diperas hingga keluar santannya. 4. Santan yang keluar otomotas masih tercampur dengan air sehingga belum kental. Maka perlu untuk didiamkan sejenak di dalam wadah supaya santan kentalnya terpisah dengan air. Disarankan didiamkan selama 5 jam. 5. Setelah 5 jam, akan terlihat di permukaan wadah santan yang kental sudah terpisah. Ambil santan tersebut dengan sendok, dan masukkan ke dalam toples yang ada penutupnya. 6. Kemudian masukkan BO di dalam toples untuk direndam dengan santan tersebut. Jemur di panas matahari selama satu pekan. Coba lihat hasilnya, Insya Allah akan keluar jarong. Treatmen ini adalah hasil rangkuman dari tulisan beberapa gemslover di blog dan situs-situs media sosial. Masuk coba? Silahkan. (fo/ici)

Pria Asal Pamulang Ini Kenakan 70 Batu Akik di Sekujur Tubuh HERMAN (65) warga Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan selalu tampil eksentrik. Sekitar 70 hingga 80 biji batu akik menempel di tubuhnya. Ada puluhan cincin batu akik, kalung liontin hingga beberapa gelang. Hermanus Manafe, nama lengkapnya, memang tak seperti para penggemar batu akik yang umumnya hanya mengenakan satu atau dua cincin di jari jemari mereka. Meski baru setahun menggemari batu akik, Herman sudah mengoleksi sekitar 750 batu akik dari berbagai macam daerah. “Ada 500 cincin batu dan sekitar 250 liontin,” kata Herman saat ditemui di Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (13/6/2015). Hermanus menghabiskan sekitar Rp 300 juta

untuk mengoleksi semua batu yang dia koleksi. “Anak-anak dan istri tak masalah saya koleksi banyak batu,” kata Herman. Menurut Herman, tak ada masalah bagi keluarga atas dana yang dia habiskan untuk mengoleksi batu. “Bagi istri dan anak-anak yang penting bapaknya senang,” kata Herman. Sebagian besar keluarga tak ada yang mengikuti kegemaran Herman mengoleksi batu. Herman yang merupakan pensiunan pengacara itu, kini kerap menerima ajakan foto saat berada di keramaian. Pria penggila batu akik itu memang kerap muncul di beberapa kegiatan pameran atau tempat gosok batu akik di kawasan Tangerang Selatan.

Di situ dia meladeni ajakan foto bersama. Baik sesama penggemar batu akik, maupun warga yang sekedar kagum dengan penampilan nyeleneh Herman. Ada orang dewasa maupun anak-anak. Saat bertemu Tribunnews, Herman memamerkan sejumlah batu yang dia kenakan. Tampak di antaranya batu jenis Phyrus, Bacan, Blue Saphire, Raflesia hingga batu Pancawarna dari Garut. “Hampir semua batu di Indonesia sudah saya koleksi, batu dari NTT juga saya punya,” ujarnya. Namun ada batu yang belum dimiliki Herman. “Batu Merah Delima apa sudah punya?” Merah Delima terbilang batu langka dengan sederet mitos mistis. “Wah kalau itu tak mungkin. Saya belum punya,” kata Herman.(kpcm)


OPINI

art:ATU

SABTU, 22 AGUSTUS 2015

G uru Menulis Redaksi menerima artikel yang ditulis oleh guru terkait tugas dan tanggung jawab profesinya terutama pengembangan mata pelajaran sekolah

SUARA KASIH

Pasrah vs Berserah kepada Tuhan Oleh: Ev. Margareth Linandi ADA 2 macam kasus yang terjadi sebagai perbandingan: 1. Seorang ibu yang mengalami pergumulan berat di mana waktu itu sang ibu menderita kanker payudara, sementara suaminya sakit paru-paru basah dan berhenti dari pekerjaannya, juga sang anak menderita leukimia. Sang ibu dalam keadaan berdukal. Dia berdoa dan meminta pertolongan Tuhan, lalu Tuhan perlahan-lahan memulihkan keluarga ibu itu. Suaminya perlahan-lahan mulai sembuh dan bekerja kembali, dan juga ada sepasang suami istri Kristen yang mengasihi dan membantu pengobatan anaknya sampai sembuh. 2. Seorang remaja yang menderita penyakit parah, lalu ia segera mengambil gunting dari kamarnya dan menusukkan ke badannya hingga ia meninggal. Manakah dari ke dua kasus ini yang pasrah? Jawabannya adalah kasus yang ke-2 di mana sang anak kehilangan pengharapan, dia merasa sudah letih dengan hidup dan akhirnya bunuh diri. Sedangkan kasus pertama sang ibu berserah kepada Tuhan, bersandar kepada Tuhan, bukan pasrah. A.I. Apa itu pasrah? Apa itu berserah? Dari kedua akar kata itu seolah-olah mempunyai arti yang sama, tapi maknanya berbeda. Pasrah artinya menyerah, tidak berbuat apa-apa, berpikiran negatif/ pesimis, kehilangan pengharapan sehingga muncul niat bunuh diri, dan lain-lain. Berserah kepada Tuhan artinya turut dan mengikuti kehendak Tuhan dalam hidupnya, percaya dan menyerahkan diri pada rencana dan pimpinan Tuhan, berpikiran positif/optimis, mempunyai semangat hidup yang tinggi, dan yakin akan pemeliharaan Tuhan atas hidupnya. A.II. Tokoh Alkitab yang hidupnya berserah kepada Tuhan: Dalam PL: 1. Hana Dia adalah seorang wanita yang dimadu oleh suaminya dan madunya selalu menyakiti hatinya (I Sam 1:6). Seorang yang mandul (ayat 5). Dalam kesedihannya, dia tidak menyerah tetapi dia bersandar dan mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan. 2. Abraham Bapak yang taat pada perintah Tuhan; buktinya adalah walau Abram belum kenal Tuhan tapi ia mengikuti perintah Tuhan untuk keluar dari negerinya ke satu tempat yang dituju Tuhan. Bapak yang tidak mempunyai seorang anak pun, tapi ia percaya dan berserah pada Tuhan dan menunggu janji Tuhan akan keturunannya selama 25 tahun. Seorang bapak yang berserah kepada Tuhan dan mengikuti kehendak Tuhan, di mana dia mempersembahkan anaknya menjadi korban persembahan bagi Tuhan, dan memang pada akhirnya ada seekor domba jantan yang tersangkut di pohon yang menjadi korban persembahan Abraham. Dalam PB ada tokoh-tokoh Alkitab yang hidupnya berserah kepada Tuhan: 1. Perempuan Kanaan (Mat 15:21-28) Seorang wanita yang tangguh, mendatangi Yesus (ayat 22). Dia tidak menyerah dan gampang tersinggung (ayat 27). Dia tetap memohon dan merendahkan diri untuk meminta Yesus menyembuhkan anaknya. Dia berserah, mendekat dan menyembah Yesus (ayat 25). 2. Dua orang buta Mereka mendengar Yesus lewat dan berseru untuk mengasihani mereka. Mereka meminta Yesus supaya mata mereka dapat melihat. Mereka berserah pada kehendak Tuhan akhirnya bisa melihat dan mengikut Yesus. A.III. Tokoh Alkitab yang pasrah/pesimis. Dalam PL: Nabi Elia Seorang nabi Tuhan yang takut dengan ancaman ratu Izebel karna membunuh nabi palsu dengan pedang. Pesimis dan ingin mati; tidak mau makan dan minum (I Raja raja 17 ayt 4). Dalam PB: Yudas Iskariot Dia adalah seorang yang pesimis. Orang yang pernah menjual Yesus dengan 30 keping perak. Menjauh dari Tuhan dan menggantung diri (Mat 27:5). B. Pasrah vs Berserah kepada Tuhan. Tips-tips supaya berserah kepada Tuhan dalam Mat 11:28-30 adalah PBSTO. 1. Pray. Dekat kepada Tuhan dan mengetahui kehendakNya. 2. Believe Him (Give your problem to Him) Marilah kepadaKu. Ini adalah ajakan dari Tuhan Yesus. Semua yang letih lesu dan berbeban berat; ini dimaksudkan siapa saja, besar kecil, tua muda, yang mempunyai masalah dan beban berat. JanjiNya: Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 3. Belajarlah pada Yesus (Study) Belajar berserah dan mengenal kehendakNya dalam Alkitab, maka jiwa kita akan mendapat ketenangan. 4. Pikul kuk yang dipasang Tuhan (Trust and Obey) Percayakan masalah kita pada Tuhan. Serahkan diri sepenuhnya pada kehendak Tuhan tapi bukan menyerah. Taat pada rencana dan kehendak Tuhan. Jadi kesimpulannya adalah masalah boleh datang tetapi jangan jadikan diri kita sebagai orang yang pasrah, jangan menyerah kepada masalah tapi hendaklah kita serahkan pergumulan pada Tuhan, dan erserah kepada Tuhan tidak berarti pasrah karna Tuhan tidak suka orang yang pasrah. (Sumber: Artikel Kristen Indonesia)

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan Hasan Esa, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.com - iklan@malutpost.com

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Suhendro Boroma DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Urief Hassan DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri , Anggota: Muhammad Syadri, M. Ikhsan Ali, Faisal Djalaluddin, Mahmud Ici KONSULTAN HUKUM : Dr. Harris Arthur Hedar, SH. MH.

HALAMAN 16

Aspek Hukum Pergeseran Anggaran Sebelum Perubahan APBD DALAM sebuah negara demokrasi moderen keuangan negara adalah milik publik harus digunakan seluruhnya untuk cita-cita kesejahteraan rakyat. Indonesia sesuai UUD NRI Thn 1945 adalah negara demokrasi. Seluruh pemimpin publik dipilih oleh rakyat melaui pemilihan umum yang jurdil, program pembangunan selalu dikampanyekan berdasarkan visi-misi dan program. Pemimpin yang terpilih oleh rakyat bekerja dan mengabdi untuk rakyat. Berdasarkan visi, misi dan pogramnya. Pemimpin daerah setelah terpilih melaksanankan visi-misi dan program, yang dikemas dalam program jangka panjang daerah(RPJPD), program jangka menengah daerah (RPJMD), program jangak pendek daerah bersifat tahunan(RKPD). Rencana kerja pemerintah daerah tersebut disertai anggaran (pembiayaan dan belanja). Persoalannya adalah darimana diperoleh anggaran tersebut? Jawabannya diperoleh dari dana transwer pemerintah pusat ke daerah, pajak daerah dan retribusi daerah dan lain-lain pendapatan yang sah, yang diperoleh dari pengelolaan sumber daya alam. Atas dasar fakta tersebut maka APBD yang ditetapkan setiap tahun adalah uang milik rakyat, harus digunakan untuk kemakmuran rakyat. Prinsip pengelolaan APBD harus dikelola dengan baik, tertib, efektif, efisien, taat asas dan taat pada perundang-undangan yang berlaku. Pengelolaan APBD yang tertib setiap tahun dapat dipastikan benar-benar untuk pro rakyat dan tidak disalahgunakan untuk tujuan-tujuan lain selain untuk pro rakyat. Kewenangan untuk mengelola APBD berdasarkan PP No.58 Tahun 2005 tentang Keuangan Daerah Jo Permendari No.21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah menjadi tanggungjawab pemerintah daerah dan DPRD berdasarkan asas desentralisasi dan otonomi darerah. Pengelolaan tersebut dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pertanggungjawaban. UU No.32 tahun 2004 yang telah diubah dengan UU No.23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah pada pasal 65 ayat (1) huruf d dijelaskan, salah satu tugas dari kepala daerah adalah menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD dan rancangan perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD untuk dibahas bersama. Berdasarkan pada ketentuan tersebut, Kepala Daerah sebagai penanggugjawab pengelolaan keuangan daerah berdasarkan PP No.58 Tahun 2005 tentang keuangan daerah memegang peranan penting dan strategis sebagai pengambil kebijakan anggaran (Budgeting Policy) yang secara teknis pengelolaannya dapat dilimpahkan secara delegatif kepada pejabat yang ditunjuk (Sekda sebagai Ketua TAPD, Karo/Dinas Keuangan sebagai PPKD merangkap BUD, Kepala SKPD sebagai KPA). Kata Kunci dalam pengelolan keuangan daerah adalah APBD harus terkelola secara tertip efektif-efisien, taat asas dan taat pada perundang-undangan.

Aspirasi Pembaca

Oleh: Hendra Karianga Doktor Hukum Keuangan Daerah, Dosen Fakultas Hukum Unkhair Ternate dan Unsrat Manado juga Pasca Sarjana dan Praktisi Hukum (Advokat) Dalam praktek pemerintahan di daerah otonom, kepala daerah banyak mengamabil kebijakan dalam pengelolaan APBD yang dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan pengawasan dan pertanggungjawaban. Lebih luas lagi kebijakan kepala daerah itu diambil pada saat APBD telah masuk pada tahap pelaksanaan dengan cara melakukan pergeseran anggaran antara unit organisasi dan antara fungsi. Celakanya kebijakan pergeseran anggaran itu dilakukan tanpa melalui mekanisme perubahan APBD sesuai ketentuan PP No.58 tahun 2005 Tentang Keuangan Daerah Jo Permendagri No.21 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan APBD. Pergeseran anggaran itu lajim terjadi karena adanya kepentingan kepala daerah untuk memuluskan suatu kegiatan yang tidak masuk dalam perencanaan dan tidak ada pagu anggarannya. Atau juga bisa pagu anggaran dalam kegiatan dinilai terlalu sedikit sehingga perlu menambah volume pekerjaan diikuti dengan besaran anggaran. Berdasarkan pada kepentingan tersebut dengan kewenangan yang begitu luas sebagai penanggungjawab pengeolaan keuangan daerah sesuai PP No.58 Tahun 2005, seorang kepala daerah dapat melakukan apa saja menurut kehendak walaupuan kehendak tersebut melanggar asas dan melangar ketentuan perundang-undangan dengan alasan untuk kepentingan umum. Contoh APBD Thn 2015 Kab Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara, Sekda atas nama Kepala Daerah dengan suratnya tanggal 27 Maret 2015 ditujukan kepada Pimpinan DPRD meminta persetujuan pergeseran anggaran mendahului perubahan untuk bantuan hukum dari Rp 2 miliar bertambah Rp 10 miliar menjadi Rp 12 miliar, untuk pembangunan RSU dari Rp 2 miliar bertambah Rp 18 miliar menjadi Rp 20 miliar. Penambahan anggaran pada beberapa posting tersebut dilakukan dengan cara menggeser kegiatan dan mengurangi belanja yang telah ditentukan sejak awal bersama DPRD. Apa yang terjadi di Kabupaten Pulau Morotai tersebut hanyalah salah satu contoh dari 505 Daerah kabupaten kota di Indonesia yang kepala daerahnya setiap tahun mengeluarkan kebijakan pengelolaan APBD. Jika praktek-praktek kebijakan seperti itu dibiarkan, maka APBD setiap tahun dipastikan bocor karena budgeting policy kepala daerah yang kebablasan. Pergeseran Anggaran Merupakan Praktek Korupsi Pergeseran anggaran antara unit organisasi dan antara kegiatan adalah sebuah potret buruknya perencanaan APBD pada suatu daerah otonom, walaupun ketentuan perundang-undangan memperbolehkan hal itu dilakukan untuk capaian program pemerintah daerah dan untuk likuidas APBD itu sendiri. Suatu perencanaan APBD yang baik dilakukan berdasarkan mekanisme pe-

nyerapan aspirasi masyarakat yang baik dan tertib. Musrembang yang dimulai dari desa dan kecamatan sampai kabupaten, provinsi dan pusat adalah forum perencanaan yang terintegrasi dari daerah sampai pusat. Sehingga apa yang menjadi aspirasi dan kehendak rakyat dapat terakomodir masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah(RKP). Dengan demikin semua program pemerintah teraktualisasi masuk dalam Peraturan Daerah tentang APBD yang tidak mudah berubah atau sengaja diubah karena kepentingan politik sesat. Tahun siklus APBD dimulai 1 Januari s/d 31 Desember tahapan pengelolaan APBD (mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pertanggungjawaban). Bagi daerah otonom yang tertib dan taat asas pengelolaan APBD pasti mentaati dan mengikuti tahun siklus pengelolaan APBD. Artinya tidak akan ada pergeseran anggaran antara unit organisasi dan antara belanja ataupun tidak akan terjadi perubahan anggaran mendahului APBD-P. Hanya daerahdaerah yang kepala daerah ingin merampok APBD untuk kepentingan pribadi dan kroni yang mau mengeluarkan kebijakan pengelolaan anggaran (budgeting policy) dengan pergeseran APBD sebelum perubahan APBD. Jika ada daerah-daerah otonom yang mengeluarkan kebijakan pergeserah APBD sebelum perubahan APBD, maka hanya ada 3(tiga) kemungkinan terjadi. Pertama, kepala daerah ingin menampung pagu anggaran (memperbesar) pada kegiatan awal yang dinilai terlalu sedikit, untuk kepentingan pribadi dengan kompensasi fee 10-15% dengan cara menggeser kegiatan dan anggaran antara unit organisasi. Kedua, kepala daerah ingin memuluskan atau menyerahkan pekerjaan itu dikerjakan oleh mitra bisnis yang mempermudah transaski fee proyek tersebut. Dan ketiga, kepala daerah berkeinginan proyek tersebut tidak dikuasai oleh pihak-pihak yang tidak memiliki kepentingan seperti tim sukses dan lainlain. Modus yang dilakukan adalah pertama, pelaksanaan tender pasti bersifat fomalitas dan yang menang pasti mitra bisnis, tim sukses dan lain-lain. Kedua, kegiatan pekerjaan pasti yang mudah dikerjakan seperti penimbunan, drainase, pembukaan jalan baru, pembuatan badan jalan, pengadaan barang-barang bergerak yang mudah dikerjakan, atau alat-alat kesehatan. Ketiga, bantuan social. Keempat, semua pasti dilakukan awal tahun sampai pertengahan tahun (Februari s/d Agustus). Kelima, DPRD dijadikan alat untuk legalisasi dengan kopensasi presentasi fee yang dibayarkan di muka. Praktek pengelolaan APBD seperti dijelaskan di atas adalah bentuk pembobolan keuangan negara/daerah dengan berlindung dalam kewenangan sewenang-wenang sebagai kepala daerah,

dan kewenangan sebagai anggota badan anggaran atau pimpinan DPRD sesuai ketenguan perundang-undangan. Kalau tidak ada pergeseran juga dipergunakan penambahan anggaran dan kegiatan mendahuli Perubahan APBD. Apapun alasan baik pegeseran anggaran maupun perubahan angaran (bertambah atau berkurang) sebelum perubahan APBD dan atau dilakukan mendahului perubahan APBD dengan persetujuan pimpinan DPRD atau Badan Anggaran DPRD merupakan praktek perampokan keuangan negara/daerah dalam prespektif hukum pidana masuk pada kejahatan korupsi. Fungsi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD memiliki fungsi yang strategis untuk mewujudkan cita-cita kesejahteraan rakyat. Betapa penting APBD harus dikelola dengan tertib sebagai bagian dari pengelolaan pemerintahan. PP No.58 Thn 2005 Jo Permendagri No.21 Tahun 2011 telah meletakan fungsi penting dari APBD sebagai berikut. 1) APBD memiliki fungsi otorisasi mengandung arti bahwa Anggaran daerah menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan. 2) APBD memiliki fungsi perencanaan mengandung arti bahwa anggaran daerah menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan. 3) APBD memiliki Fungsi Pengawasan mengandung arti bahwa anggaran daerah menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 4) APBD memiliki fungsi alokasi mengandung arti bahwa anggaran daerah harus diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja/mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian. 5) APBD memiliki fungsi distribusi mengandung arti bahwa kebijakan anggaran daerah harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. 6) APBD memiliki fungsi stabilisasi mengandung arti bahwa anggaran pemerintah daerah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian daerah. Dengan memperhatikan fungsi APBD tersebut maka pengelolaan APBD (penganggaran dan pembelanjaan) yang tidak sesuai dengan fungsi tersebut termasuk praktek pergeseran anggaran dan penggunaan anggaran mendahului perubahan, dapat dipastikan bahwa praktek tersebut adalah merupakan bentuk pembobolan keuangan nagara/ daerah yang masuk pada ranah hukum pidana delik korupsi. Hukum Keuangan negara/daerah menegaskan dilarang mempergunakan anggaran yang belum tersedia angka kreditnya, terkecuali dalam keadaan darurat (bencana alam atau bencana sosial). Praktek penggunaan anggaran mendahului perubahan dengan mempergunakan tema pergeseran anggaran atau perubahan anggaran mendahului perubahan adalah praktek korupsi yang harus diberangus. (*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 3 page dengan poin huruf 12. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 082194179828. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Politik dan Kekuasaan Uang SEBAGAI suatu bentuk apresisasi atas reformasi, proses demokratisasi di negara kita bergulir begitu ramai. Hal ini terutama dalam aspek politik. Misalnya, dalam perhelatan pemilu di tingkat nasional dan pilkada di tingkat provinsi dan kabupaten/ kota di seluruh Indonesia. Hampir semua perbincangan elemen bangsa di seluruh penjuru tanah air—termasuk pemberitaan media massa, baik elektronik maupun cetak tak jauh dari tema-tema politik bahkan sangat politis. Realitas semacam itu bahkan semakin menjadi-jadi ketika dalam pelasakanaan pilkada serentak di 265 daerah (propinsi, kabupaten/kota) kali ini. Dengan demikian, benar apa yang disinggung Robert A Dahl (Polyarchy : Participacion and Opposition, 1971), bahwa ketika demokrasi sebagai sebuah keharusan maka dimensi politik yang sifatnya generic, yakni partisipasi dan kompetisi akan begitu menyeruak. Catatan Kritis Mengamini Robert, maka dapat dipahami bahwa gegap gempita rakyat pada proses politik (demokratisasi) mengandung persoalan serius. Di satu sisi merupakan wujud sukses demokrasi, pada sisi lain sekaligus wujud gagalnya. Sukses, sebab kesadaran kultural muncul begitu rupa. Bahwa politik bukan lagi hanya hak kolektif semata, yang dalam hal ini dikoordinasikan elite melalui mekanisme partai politik (parpol) tapi juga hak individualistik (orang). Dengan demikian, partisipasi dalam politik tidak lagi hanya pekerjaan elite parpol melainkan juga menjadi pekerjaan masing-masing individu. Sebaliknya gagal. Sebab sebagian rakyat hanya mencukupkan dirinya sebagai “penggembira” politik dan tidak segera menaikan jenjang menjadi pelaku politik. Pola politik “cukup” semacam ini dapat dikatakan bahwa rakyat mudah di-

Oleh: Syamsudin Kadir Direktur Eksekutif Mitra Pemuda giring untuk memilih (pada saat yang sama mudah sekali mengalihkan pilihan politik ke elite tertentu), dan turut serta dalam meramaikan peristiwa politik, seperti kampanye hingga ikut memilih. Namun mereka tak mampu memposisikan diri sebagai warga negara. Sejatinya, rakyat tidak hanya cukup sebagai pemilih, tapi juga mampu menjadi warga negara yang tahu hak sekaligus kewajiban. Tidak sekadar mampu berbicara politik dan ikut memilih namun juga mampu menagih janji dan mengkritisi elite politik, di samping mendukung setiap program yang membangun di saat para elite politik itu manggung. Dengan menjadi warga negara dalam makna demikian, maka hak-hak politiknya tidak akan mudah dikebiri elite politik yang berkompetisi maupun yang kelak berkuasa sebagai kepala daerah. Money Politics dan Money Power Dalam gegap gempitanya proses politik (demokratisasi), ada satu sisi yang perlu mendapatkan perhatian serius, yaitu posisi kekuasaan uang (money power). Sebab, tak dipungkiri bahwa uang sebagai modal politik seringkali tidak bisa dipisahkan antar ia sebagai modal politik peserta (kontestan) yang berkompetisi dan sebagai alat membeli suara rakyat atau disebut dengan politik uang (money politic). Posisi kekuasaan uang (money power) dalam hukum politik memang miripmirip seperti posisi perceraian dalam hukum Islam. Keduanya diperbolehkan, tetapi jika dilakukan secara semena-mena maka keduanya termasuk pekerjaan yang dibenci bahkan “haram”. Dan ini yang membuatnya tidak mudah dilakukan atau tidak boleh melanggar prinsip keadilan.

Penggunaan kekuasaan uang (money power) memang diperbolehkan, sebagaimana yang tersirat dalam UU Partai Politik, UU Pemilu dan UU Pilkada. Namun, tidak berarti lantaran dibolehkan, ia boleh dilakukan secara semena-mena dengan melanggar batas-batas keadilan. Mengingat keharusan ini, dalam praktiknya, penggunaan kekuasaan uang dibatasi, paling tidak oleh tiga jenis batasan yaitu hukum, politik dan etik. Pada praktiknya, antara politik uang (money politic) dan kekuasaan uang (money power) sangat sulit dibedakan. Selain karena polanya yang beragam, kejujuran para kontestan, termasuk tim sukses dan basis massa pendukung pun sering absen--di samping publik yang juga sama-sama abesennya. Namun dengan penegakan aturan hukum politik dan etik yang ada, maka keduanya dapat dibedakan. Sesulit apa pun pengaturannya, penggunaan kekuasaan uang (money power) tetap perlu diberi batasan yang pasti. Batasan itu, misalnya, pengetatan dalam menyeleksi sumber uang Parpol pengusung dan peserta kontestan sebagaimana yang sudah diatur oleh undang-undang. Di sini dibutuhkan kejelian para penegak hukum, kecanggihan penyelenggara dan pengawas pemilukada seperti KPU, Bawaslu dan jajarannya serta kejujuran para kontestan dan kecerdasan politik serta daya kritis publik. Sahdan, wasit paling penting dari penggunaan kekuasaan uang (money power) pada dasarnya adalah masyarakat sendiri. Publik yang sadar akan nilai dan hak mereka terjaga serta menjaga hubungan loyalitas rasional dengan partai atau tokoh,

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI : Faisal Djalaluddin KOORDINATOR KREATORIAL : Ako La Owi KORDINATOR LIPUTAN : Awat Halim REDAKTUR : Ako La Owi, Faisal Djalaluddin, Bukhari Kamaruddin, Wawan Kurniawan, Mahmud Ici, Abdullah Dahlan Conoras(Nonaktif), Awat Halim, Sunarti, Irman Saleh PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Dahlan Malagapi, Purwanto Ngatmo REPORTER : Muhammad Nur Husen, Samsudin Chalil, Jufri Duwila, Ika Fuji Rahayu, Rusdi Abdurahman, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO JAKARTA : Amirudin Ibrahim BIRO TIDORE : Safri Noh, BIRO HALUT : Syamsir Hamajen BIRO HALTENG : Ridwan Arif,

BIRO HALBAR : Muhamad Kabir BIRO MOROTAI : Endi Herman BIRO HALSEL : Suparto Mahyudin BIRO HALTIM : Fahrudin Abdullah BIRO KEPSUL : Fahrul Marsaoly FOTOGRAFER : Erwin Syam OPERATOR JPNN : Andhy Eko H, Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Ademus Alani MANAJER UMUM/KEUANGAN : Rifani Pidu STAFF : Rugaya Hamaya, Mila Ariani, Azis Dali MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim

akan membuat siapa pun tidak mudah menggunakan kekuasaan uang (money power) secara tak semena-mena. Apalagi mengarah kepada politik uang (money politic) untuk mendapatkan panggung kekuasaan. Belajar dari kasus negara-negara demokrasi yang cukup mapan, terutama di Eropa dan Amerika Utara, pembatasan kekuasaan uang ternyata hanya bisa efektif jika sudah terbangun kesadaran tinggi dan etik dari publik. Publik semacam inilah yang saat ini mesti dibangun di Indonesia, terutama jelang pilkada serentak kali ini. Dengan kata lain, penggunaan kekuasaan uang (money power) akan bisa dibatasi manakala proses politik makin dipahami dengan logika etik yang benar serta yang memahami hubungan-hubungan kekuasaan dalam wujud kepercayaan, mandataris dan akuntabilitas. Proses demokratisasi adalah suatu proses panjang dan membutuhkan keseriusan juga kejujuran semua pihak. Ia dianggap sukses tidak cukup dilihat dari berhasilnya seseorang menduduk kursi kekuasaan. Tapi juga semua pihak, terutama penyelenggara memiliki kesungguhan untuk mentaati hukum dan kejujuran menjaga etik dalam melalui proses dan setelahnya. Sehingga di saat mendapatkan mandat publik kontestan yang terpilih tidak sibuk mencari “jalan tikus” untuk mengembalikan modal politik dengan prilaku koruptif, tapi justru fokus untuk menepati janji-janji politiknya kepada publik. Jika saja elite politik dan publik mampu memahami uang dalam proses politik sebagaimana ketentuan hukum dan etik semacam itu, maka bukan saja publik yang tercerdaskan tapi juga proses politik (pilkada) dan hasilnya akan berkualitas. Dengan demikian proses demokratisasi kita pada periode selanjutnya akan semakin berkualitas pula. Semoga. (*)

MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Jalal Husen STAFF : Firdha R Barakati, Imelda DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Hamid Radjab, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


art:risky

SABTU, 22 AGUSTUS 2015

BURANGGA

HALAMAN 17

Ispa Serang Konkep Penderitanya 396 Orang LANGGARA- Masyarakat Konkep patut waspada akan penyakit satu ini, sebab ia bakal menyerang siapa saja dan tak kenal usia. Lihat saja sejak Januari hingga Juli 2015, penyakit yang dikenal dengan Ispa (inpeksi saluran

pernafasan atas), ini telah menyerang sedikitnya 396 orang. Menurut Kepala Puskesmas Langara, Kadir, penderita Ispa itu tersebar di tujuh kecamatan di Konkep. “Penyakit Ispa itu menyebar dan dari catatan kami jumlah pasien keluhan dengan

IJAZAH palsu

Hutan Biau-Tolinggula Marak Aksi Pembakaran

BKD Butur Bentuk Tim Verifikasi Ijazah Palsu BURANGGA- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Buton Utara (Butur) hingga saat ini belum melakukan verifikasi ijazah palsu di lingkup pemerintah daerahnya. Itu diakui Kepala BKD Butur, La Ode Abdul Mustari pagi tadi (20/8). Namun begitu, ia mengaku tengah membentuk tim verifikasi, dan bakal memanfaatkan proses pendataan ulang PNS yang diperintahkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), untuk melakukan pemeriksaan ijazah bagi para pegawai. “Kita akan mintai semua PNS untuk mengumpulkan data. Hasil pemeriksaan itu nantinya akan dikirim di BKN regional IV wilayah Makassar,”katanya. La Ode Abdul Mustari mengakui, jika pihaknya merasa kesulitan dalam mengumpulkan data-data para PNS ini. Makanya harus dibentuk tim verifikasi. Mereka juga tidak akan sembarang melakukan pemeriksaan bagi PNS. “Prosesnya lama, karena nanti sekarang ini baru masuk giliran Butur, setelah ada surat perintah dari BKN. Kami sudah mengirim beberapa tenaga dari BKD untuk mengikuti pelatihan pemeriksaan ijazah. Makanya kita terlambat,”terangnya. (kp/jfr)

KENDARI

334 Calhaj Kota Kendari Divaksin

CALHAJ asal Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, saat mengikuti Upacara Pelepasan, di Aula 3 Asrama Haji Sudiang-Makassar tahun lalu.

KENDARI– Sebanyak 334 calon jemaah haji asal Kota Kendari, plus 4 orang tim pemandu daerah, dan 5 orang panitia Kloter (1 dokter, 2 perawat, 1 pembibing ibadah dan 1 ketua kloter), bakal bertolak ke embarkasi Makassar pada 9 September 2015 mendatang. Namun sebelum itu seluruh Calhaj dihimbau untuk menvaksin diri, untuk mencegah tertular virus Corona yang sedang merebak di Arab Saudi. Kepala Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kota Kendari Sunarddin mengungkapkan seluruh Calhaj sudah diberi pelajaran serta bimbingan tentang berhaji. Baik tatacara pelaksanaan ibadah, maupun tentang mental dan fisik calhaj. Olehnya itu dia berharap seluruh Calhaj Kota Kendari mentaati itu, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. “Saya himbau calon jemaah haji kurangi perjalanan jauh yang dapat menguras tenaga sebaiknya perbanyak zikir dan sholat tahajud,”katanya. (kp/jfr)

gangguan saluran pernapasan pada bulan Januari sebanyak 32, Februari 65, Maret 62, April 68, Mei 52, ;uni 51 dan ;uli 48,”jelasnya. Kondisi alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya penyakit tersebut.(kp/jfr)

KEBAKARAN Lahan

Bayi Enam Bulan Diculik OTK AMBON — Hertina Tahapari (23), warga Lateri Kecamatan Baguala Kota Ambon, harus gigit jari. Bayinya Mario, yang baru berusia enam bulan, hilang dibawa kabur Orang Tidak Dikenal (OTK), di kawasan Terminal Mardika, Jumat dini hari. Kejadian naas tersebut berawal ketika korban yang berniat membawa anaknya yang sedang sakit ke rumah sakit, sekita pukul 00.09 WIT. Korban bertemu dengan pelaku di angkutan umum, pelaku yang sejak awal sok dekat dengan korban mulai

membangun komunikasi sejak di dalam angkot hingga sampai di Terminal Mardika. “Sebelumnya saya tidak kenal dia, tetapi saya masih ingat mukanya karena kami samasama naik oto ke terminal ,” kenang Hertina, kepada wartawan di rumahnya, Jumat 21 Agustus. Hertina mengaku sempat makan bersama dengan korban sebelum pelaku membawa kabur bayinya. “Kami sempat makan bakso,” ungkapnya. Merasa lebih intim, pelaku merayu korban untuk pergi ke WC umum

untuk cuci kaki, disitu korban memberikan bayinya kepada OTK tersebut. ”Dia menyuruh saya untuk mencuci kaki di wc, tanpa curiga saya memberikan anak saya kepada dia (pelaku). Tidak lama saya keluar dia tidak ada dengan anak saya di tempat itu,” terang Hertina dengan raut wajah penyesalan. Korban sempat mencari bayinya di dalam terminal tetapi tidak ditemukan. Korban langsung melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib. Pelaku sendiri masih dalam pengejaran polisi. (fjo/jfr)

GORUT – Wakil Bupati Roni Imran meminta agar aparat desa dan kecamatan segera menggaungkan imbauan kepada masyarakat agar menghindari aksi pembakaran dalam penyiangan lahan perkebunan. Wabup menyampaikan itu kala meninjau kebakaran di wilayah hutan Biau dan Tolinggula, Selasa (18/8). “Saya menerima laporan masyarakat yang menyatakan telah terjadi kebakaran hutan dan menghanguskan ribuan tanaman perkebunan di antaranya cengkih, jeruk hingga tanaman cabai,” ujarnya. Wabup membawa serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Sosial. Musibah ini sangat disesali apalagi kebakaran terjadi saat musim kemarau berlangsung. Wabup pun meminta agar aparat desa dan kecamatan segera menggaungkan imbauan kepada masyarakat agar tidak membakar di wilayah hutan apalagi membuka areal perkebunan dengan cara membakar. “Kondisi ini cukup memprihatinkan, sehingga diperlukan penanganan lebih lanjut termasuk berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi meminta bantuan mengingat ratusan areal perkebunan diperkirakan sudah terbakar” ujar Wabup. Ia berharap kebakaran tidak meluas dan segera meredah apalagi kawasan hutan di wilayah tersebut masih sangat hijau sehingga kita berdoa agar api akan padam dengan sendirinya dan hujan pun segera turun. Sementara itu, Kepala Desa Didingga Suharto Pakaya mengatakan kelompok-kelompok masyarakat telah berupaya melokalisir api namun sulit diatasi mengingat luasnya areal yang terbakar. (gp/jfr)

Siswa SMA I dan SMA 3 Gorontalo Tawuran KOTA – Aksi tauran antar pelajar di Kota Gorontalo kembali terjadi. Kali ini antar siswa SMU Negeri 1 Kota Gorontalo dan SMU Negeri 3 Kota Gorontalo Rabu (19/8). Untung saja tidak ada korban jiwa dalam insiden tauran ini.Namun demikian, pihak sekolah kedua belah pihak, tetap akan menelusuri apa penyebab aksi yang mencoreng dunia pendidikan di Kota Gorontalo ini. Pantauan Gorontalo Post (Group Malut Post), aksi tauran yang dilakukan puluhan pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah ini terjadi sekitar pukul 16.00 wita. Bermula ketika para siswa SMA 3 Gorontalo sudah stanby menunggu para siswa SMA I Gorontalo di belekang sekolah. Saat melihat keberadaan sejumlah siswa SMA I yang tiba di belakang sekolah SMA 3. Dengan seketika pelajar antar

kedua kubu itu saling kejar. Ada yang menggunakan batu, bahkan ada juga yang menggunakan kayu. Para siswa lain yang bukan pelaku tauran terpaksa lari berhamburan karena tak ingin kena dampak negatif dari aksi tauran tersebut. Bahkan, akibat tauran tersebut beberapa kaca jendela SMA 3 pecah akibat terkena lemparan batu. Tak lama berselang, sejumlah aparat kepolisian dari Polsek Kota Selatan langsung datang ke lokasi tauran. Sayangnya para pelajar yang terlibat tauran tersebut sudah pada kabur semuanya. Kapolsek Kota Selatan AKP Zulkarnaen yang ada di lokasi kejadian langsung meminta keterangan para siswa SMA 3 perihal insiden tauran tersebut. Sayangnya, hingga berita ini dilansir, belum diketahui pasti apa yang menjadi pemicu aksi tauran tersebut.

Namun, menurut sejumlah siswa SMK Negeri 3 saat diwawancarai awak koran ini mengaku, bahwa tauran itu disebabkan saling ejek tentang kelebihan dan kekurangan sekolah masing-masing via media sosial (medsos). “Saya dengar cuma berawal dari saling ejek di Medos, tidak taunya siswa SMA I sudah menyerang sekolah kami,”kata siswa SMA 3 yang meminta namanya tidak dikorankan tersebut. Kepala SMA Negeri 1 Gorontalo Syaiful Kadir ketika dikonfirmasi membenarkan siswanya terlibat tauran dengan siswa SMA 3. “Maaf saya masih berada di luar daerah. Saya juga baru dapat info adanya kejadian tauran tersebut. Belum tahu pasti apa penyebabnya. Namun, informasi awal itu karena status seseorang di Medsos,”kata Syaiful Kadir sembari

menambahkan bahwa pihaknya bekerjasama dengan kepolisian akan menelusuri kejadian ini. Dikonfoirmasi terpisah Kepala SMA 3 Ani Polapa mengaku, bahwa saat terjadi tauran, dirinya tengah mengikuti kegiatan Rakor di LPMP Gorontalo sehingga tidak tahu pasti penyebab tauran itu terjadi. “Saya sudah konfirmasi ke pak Wakasek bagian kesiswaan. Katanya itu karena status seseorang yang tidak bertanggungjawab di medsos yang memanasmanasi siswa kedua belah pihak. Namun demikian siswa kami dengan siswa SMA I sudah didamaikan sehingg sudah tak ada masalah lagi, sebab ini hanya masalah miss komunikasi saja. Terkait kerusakan sekolah dikatakan Ani Polapa, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan pihak terkait terkait hal tersebut. (gp/jfr).

Dana Transportasi Raskin Diselewengkan, Wabup Kolut Murka LASUSUA- Dana penyaluran beras miskin (raskin) untuk jatah penduduk terpencil yang terletak di pegunungan Desa Nimbuneha Kecamatan Ngapa, beberapa bulan ini

tidak pernah diterima masyarakat. Padahal, pemda telah menggelontorkan dana bagi wilayah yang sulit dijangkau itu sebesar Rp. 15 ribu per sak. Ada dugaan dana itu masuk

kantung pribadi. Salah satu warga yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa, setiap bulan dirinya turun langsung dari gunung tempatnya bermukim ke kediaman sekdes yang terletak di Kelurahan Lapai mengambil beras. Bagi yang punya kendaraan tentu datang sendiri sedangkan yang tidak punya harus menyewa ojek. “Ada yang sewa ojek mulai Rp. 15-20 ribu. Belum lagi pengeluaran Rp. 24 ribu per sak untuk beli raskin. Uang transpor tidak persah sampai ke kami,” ujarnya. Wakil Bupati Kolut, Bobby Alimuddin Page menegaskan apabila dana transportasi yang telah disalurkan pemerintah benar tidak disampaikan ke masyarakat, maka ia akan mengambil langkah tegas dan memanggil secara langsung pihak yang terkait. “Saya akan panggil oknum-oknum yang terlibat dan saya akan beri tindakan keras,” tegas Bobby saat ditemui pagi tadi (20/8). (kp/jfr)


art:risky

SABTU, 22 AGUSTUS 2015

HALAMAN 18

Sony Pamer PlayStation 4 Edisi Khusus `Star Wars`

TIPS ANDROID

Tips Jitu Mengatasi Memori Ponsel Penuh

PEKAN lalu, Sony baru saja mengumumkan kabar baik bagi para penggemar Star Wars. Per November 2015 nanti, edisi khusus terbaru PlayStation 4 (PS4) bertemakan Star Wars akan dirilis secara resmi ke pasaran. Konsol PS4 ini pun dirancang dalam rangka menyambut seri game terbaru Star Wars, Star Wars: Battlefront yang akan menyambangi konsol teranyar Sony tersebut secara ekslusif. Selain Star Wars: Battlefront, seri game terbaru Disney Infinity 3.0 juga akan dirilis November nanti. Seperti yang sudah diketahui, franchise Star Wars memang sudah berada penuh di bawah naungan Disney. Desain edisi khusus PS4 ini akan mengambil karakter Darth Vader yang nantinya akan membalut kover metal PS4.

MEMORI ponsel penuh kerap jadi masalah yang menghantui pemilik ponsel flagship yang tidak dibekali slot kartu microSD. Pengguna umumnya memilih untuk menginstal aplikasi Cache Cleaner untuk mengosongkan memori ponsel. Namun demikian langkah demikian tak selalu efektif, terutama bila Anda kerap menjadikan ponsel Anda sebagai pengganti flashdisk. Mencari satu-persatu file yang jadi penyebabnya tentu merupakan langkah yang repot dan tak praktis. Solusinya, Anda cukup mengikuti langkah berikut: 1.Download Memor y Map buatan pengembang Joan Zapata dari Play Store

2.Begitu Anda membuka Memory Map, maka Anda dapat melihat tipe file apa saja yang memakan memori ponsel Anda dalam bentuk bagan yang menyerupai denah sebuah bangunan.

3.Untuk melihat file yang berukuran kecil, Anda tinggal menggerakkan dua jari Anda untuk memperbesar atau zoom dan sekarang Anda dapat melihat besaran file yang memakan memori ponsel Anda dalam satuan megabyte.

4.Untuk memudahkan Anda dalam memantau, Anda dapat menggunakan bantuan mode pewarnaan atau coloration mode. Mode pewarnaan memungkinkan Anda untuk menampilkan ragam warna berdasarkan perbedaan tipe file, tanggal file dimasukkan atau pengaturan warna berkontras tinggi.

5.Untuk menghapus file yang jadi biang keladi penuhnya memori ponsel Anda, pengguna tinggal memilih tipe file yang diinginkan dengan menyentuh dan menahannya selama beberapa saat. Selanjutnya silakan pilih satu persatu file yang tidak lagi dibutuhkan dan tekan ikon tong sampah yang ada di sudut kanan atas untuk menghapus.

Yang menjadi perbedaan konsol ini dengan konsol PS4 normal adalah gradasi warna hitam yang lebih pekat lengkap dengan tulisan `Star Wars` di permukaan kover, serta padanan warna merah dan abu-abu pada kontroler dan disesuaikan dengan tema Star Wars yang kerap menggunakan warna gelap. PS4 edisi khusus ini akan dibundel bersama dengan kontroler DualShock 4 serta seri game Star Wars: Battlefront dan Disney Infinity 3.0. Selain itu, edisi spesial bundel ini juga akan menghadirkan voucher unduhan digital untuk keempat game klasik Star Wars lainnya, mulai dari Super Star Wars, Star Wars: Racer Revenge, Star Wars: Jedi Starfighter dan Star Wars: Bounty Hunter. Keempat judul game ini nantinya akan tersedia secara digital di PS4 dengan beberapa peningkatan grafik dan trophy support. Terkait harga, Sony belum mengungkap berapa harga dari edisi khusus PS4 Star Wars ini. Yang sudah bisa dipastikan, konsol ini akan tersedia di pasaran per 17 November 2015. Ini bukan pertama kalinya Sony menghadirkan PS4 edisi khusus, sebelumnya Sony sempat merilis PS4 edisi khusus Batman dalam rangka menyambut seri game Batman: Arkham Knight, dan beberapa bulan lalu pun Sony merilis konsol PS4 dengan desain jadul ala PS1 dengan stok terbatas dalam rangka merayakan anniversarynya yang ke-20 tahun.(lp6)

Android 6.0 Resmi Diberi Nama “Marshmallow” GOOGLE akhirnya mengeluarkan nama resmi Android 6.0, sistem operasi yang jadi penerus Lollipop. Selain pergantian nama, raksasa internet itu juga menyamatkan sejumlah fitur baru seperti dukungan pemindai sidik jari, mode penghematan baterai serta izin penggunaan aplikasi model baru. Nama Android 6.0 ini terungkap saat Vice President of Engineering Android, Dave Burke mengunggah sebuah foto patung robot hijau. Seperti biasanya, patung tersebut memang dibuat khas sesuai dengan tema yang sedang diusung, dan kali ini robot tersebut terlihat sedang menggenggam marshmallow. Dilansir dari blog resmi Android Developer, para developer yang ingin mengembangkan atau mengoptimalkan aplikasi mereka sudah bisa mengunduh final preview Android Marshamallow. Sebelumnya, pada Mei tahun ini, Google telah resmi mengumumkan berbagai fitur yang

disematkan dalam Android tersebut. Hanya saja waktu itu namanya masih dirahasiakan sebagai “M”. Fitur-fiturnya antara lain berupa penguatan sistem keamanan, sehingga pengguna bisa memilih untuk menolak atau menerima permintaan akses keamanan dari aplikasi yang dipasang ke perangkatnya. Aplikasi yang sudah dipasang di ponsel tidak akan bisa sembarangan mengambil informasi lokasi atau kamera, tanpa mendapatkan izin terlebih dulu. Mereka juga memperbarui peramban Chrome dengan fitur bernama Custom Tabs. Fitur ini berguna agar pengembang aplikasi bisa menyematkan halaman web dalam aplikasi mereka. Kemudian disebutkan juga soal fitur bernama Doze, yaitu sebuah pengelola daya yang dipakai ponsel. Misalnya, jika ponsel sedang tidak digunakan sama sekali, Doze akan otomatis mematikan aplikasi yang aktif.

Android Marshamallow ini juga dibekali dengan dukungan terhadap pemindai sidik jari, menyederhanakan pengendalian volume juga dukungan untuk USB tipe C.(kpc)

Aman Berselancar dengan Fitur Baru Firefox FIREFOX sebagai salah satu aplikasi untuk ‘berselancar’ didunia maya menyuguhkan sebuah fitur baru yang berhubungan dengan private browsing. Fitur ini dapat menjaga rahasia pribadi para pengguna tanpa harus diketahui oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Belum lama Firefox mengeluarkan update yang membawa beberapa fitur baru, yang menarik dari update terbaru tersebut, adanya fitur Tracking Protection. Pada fitur ini dikatakan bahwa nantinya, para pengguna tidak perlu khawatir akan

Selamat mencoba.(adi)

Rilis November, Ini Foto Terjelas BlackBerry Android INI bukan pertama kalinya beredar kabar soal ponsel BlackBerry versi Android. Ponsel yang membuat penasaran banyak orang itu kini disebut bakal meluncur pada November mendatang. Bocoran kali ini muncul dari akun Twitter @ evleaks, yang dikelola oleh Evan Blass dan memiliki reputasi membocorkan berbagai info soal gadget. Tak cuma informasi perilisan, dia juga mengunggah sebuah foto ponsel BlackBerry bersistem operasi Android. Dilansir dari ZDNet, foto tersebut lebih terlihat lebih detail, beda dengan hasil render 3D yang sempat beredar beberapa waktu lalu. Foto kali ini memperlihatkan tombol-tombol keyboard yang berben-

tuk kotak, dengan jarak cukup rapat. Alat ketik itu disematkan dalam bentuk slider sehingga bisa digeser untuk menyembunyikannya ke dalam badan ponsel. Selain foto tersebut, masih belum diketahui spesifikasi detail ponsel ini. Desas-desus yang beredar mengindikasikan Blackberry Venice akan menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 808. Selain itu ada RAM sebesar 3 GB dan layar 5,4 inci dengan ketajaman 2560 x 1440 piksel. Namun selebihnya masih misterius. BlackBerry pun engan mengomentari hal tersebut dan hanya menyatakan pihaknya tetap berkomitmen pada sistem operasi Blackberry 10.(kpc)

keamanan data pribadinya. Tidak hanya memberikan ruang pribadi dalam berselancar di dunia maya, tapi juga mencegah berbagai kode-kode berbahaya yang disisipi melalui iklan atau banner lainya. Pihak Mozilla mengatakan, mungkin tampilan web yang nantinya akan terlihat tidak sempurna namun itulah cara kerja dari fitur ini untuk melindungi data penggunanya. Namun, fitur ini masih bersifat eksperimen dan belum ada pada versi resmi terbaru dari Firefox. Kita tunggu saja, karena fitur ini sangat menuntungkan untuk pengguna.(sdn)


art:MuS

SABTU, 22 AGUSTUS 2015 ...ABDULLAH Samb Hal. 13 (1). data pemilih sementara sampai pada penetapan daftar pemilih tetap, ini juga merupakan salah satu pintu masuk melakukan kecurangan. (2). Praktik politik uang juga masih marak, bukan hanya pada masyarakat pemilih yang belum kritis tetapi juga bisa terjadi pada penyelenggara. Untuk itu publik juga perlu melakukan pengawasan soal ini. Saya kira perlu membentuk Pilkada Watch mengawasi penyelenggara dan birokrasi dalam Pilkada, karena kita tidak bisa hanya berharap kepada KPU, Bawaslu dan masyarakat untuk mengawasi tetapi kita harus membentuk banyak lembaga yang benar-benar concern dengan masalah ini demi mewujudkan demokrasi yang bermartabat, yang pada intinya proses demokrasi seharusnya bisa menghadirkan masyarakat yang sejahtera. Tapi sampai sekarang harapan ini masih jauh dari cita-cita luhur demokrasi.

...NAM Samb Hal. 13 Soal perlu tidaknya Pilkada watch bagi saya memang perlu, tetapi jangan diformalkan. Kalau semua masyarakat bergerak melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemilu, itu sangat bagus. Suksesnya pemilu di satu kabu-

...JULFI Samb Hal. 13 Saya kira ini faktor sangat menentukan sukses tidaknya pemilihan kepala daerah. Dalam konteks penyelenggara pemilu yakni KPU maupun Bawaslu dan jajarannya menjadi salah satu yang utama mensukseskan

...BUTUH Samb Hal. 13 Itu yang tidak sesuai peraturan yang kemudian diikuti kesadaran politik dari peserta pemilu sehigga menyebabkan kondisi ketertiban dan keamanan menjadi terganggu. Maka itu peran-peran pengawasan itu harus benar-benar memastikan bahwa apa yang dilakukan atau diawasi telah sesuai aturan yang berlaku. Karena pengawas pemilu ini juga penyelenggara maka pengawasan terhadap mereka juga harus dilakukan berlapis. Antara lain pada struktur penyelenggara. Ada namanya Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, untuk melakukan pengawasan baik terhadap KPU maupun terhadap Panwas atau Bawaslu. Nah dimana posisi masyarakat? Bagi saya posisi masyarakat sangat urgen dalam menjaga ketertiban sekaligus melakoni peran-peran masyarakat itu. Karena, kalau masyarakat sudah antipati dengan proses demokrasi yang namanya pilkada maka kualitas pilkada itu semakin rendah. Peran masyarakat sangat penting dalam hal apa? Yang pertama, dia harus memastikan bahwa dia merupakan warga negara yang telah miliki hak suara dalam DPT. Yang kedua Dia harus juga bisa melakukan pengawasan dalam proses kampanye sehingga tidak ada orang atau peserta, atau penyelenggara yang terindikasi melanggar aturan. Yang ketiga dia juga harus mengawasi saat pelaksanaan pencoblosan untuk memastikan bahwa yang dia pilih itu diamankan, sesuai pilihannya. Nah ini menurut saya paling penting

...PUDJA Samb Hal. 13 Dalam hal ini masyarakat bisa menjadi pemantau dan pengawas demokrasi. Selain itu juga dapat berpartisipasi dengan penyelenggara sehinga bisa bersama-sama mengurangi kecurangan dan kelemahan-kelemahan dalam pemilu bisa diatasi. Apa model Pengawasannya? Model pengawasan mengacu kepada fungsi penyelenggara itu sendiri. Penyelenggara pemilu itu ada dua yakni KPU dan Bawaslu atau Panwas, jadi ada peran dan fungsinya masingmasing, kalau KPU sebagai penyelenggara yakni melaksanakan tahapan- tahapan. Kemudian, Bawaslu mengawasi kalau terjadi pelanggaran

HALAMAN 19

3. Alasanya, karena kita ingin mewujudkan demokrasi yang bermartabat tersebut yang ujungujungnya harus menciptakan kesejahteraan masyarakat tapi faktanya di masyarakat hanya segelitir orang (mereka yang ada di domain ekonomi, politik dan birokrasi) yang menikmati proses dari demokrasi ini. Untuk KPU dan Bawaslu: Model pengawasanya, saya kira selama ini publik mulai kurang percaya dengan lembaga penyelenggara, untuk itu KPU dan Bawaslu harus melakukan pengawasan internal dengan cara setiap saat melakukan kontrol terhadap aktor-aktor di bawahnya. Jangan membiarkan mereka terkooptasi dengan para kandidat, tim sukses, dan partai pendukung karena kalau ini terjadi maka pasti proses peumungutan suara cenderung bermasalah. Kita tentunya tidak bisa melarang mereka bergaul tetapi beriktiar itu penting. KPU maupun Bawaslu bisa mengenal ciri dan indikasinya ada personil penyelenggara melakukan tindakan curang, misalnya: nama di

DPT orang lain tetapi yang memberikan suara justru bukan orang tersebut, atau yang sudah meninggal dunia bisa saja memberikan suara. Hal ini bisa terjadi karena integritas aktor- aktor penyelenggara yang sudah tercemar. Saya kira dalam peraturan perundang- undangan sudah mengatur soal sanksi terhadap penyelenggara. Tinggal keberanian mengeksekusinya. Yang harus dilakukan KPU dan Bawaslu dalam mengatasi kecurangan yang dilakukan penyelenggara. Bagi saya tidak ada cara lain, hanya satu- satunya cara adalah menjalankan proses ini sesuai aturan main yang telah diatur dalam perundang-undangan, titik. Kalau penyelenggara menyimpang dari aturan pasti bermasalah. Selain itu, sebagaimana saya sampaikan sebelumnya, melakukan kontrol dan keberanian mengeksekusi aktor-aktor penyelenggara yang bermasalah. . Saya 100% setuju membentuk Pilkada Watch untuk membantu KPU Provinsi dan Bawaslu dalam rangka melakukan pengawasan demi terwujudnya demokrasi yang bermartabat di daerah ini.(*)

paten/kota dapat diukur dari tingkat partisipasi dan kepedulian masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu. Dalam hal ini, turut mengawasi di berlangsungnya pemilihan, misalkan mengawasi mulai tiap TPS ke atas. Ini karena banyak kecurangan terjadi di situ. Bagi saya model pengawasan juga harus sesuai aturan atau regulasi yang ada. Misalkan pengawasannya sesuai diatur dalam Undangundang. Kalau kita mengacu Undang- undang

yang sudah ditetapkan pastinya model pengawasan di lapangan berjalan lancar. Yang terpenting integritas penyelenggara harus diutamakan. Bawaslu juga jika mengetahui personilnya ikut bermain-main dalam pemilu, tidak boleh dibiarkan. Jika dibiarkan menjadi penyakit dan terus merajalela di tubuh pengawas, akhirnya personil lainnya ikut tertular. Menurut saya, untuk proses pencegahan harus tegas jika terlibat langsung dinonaktifkan.(*)

pemilu secara umum. Intinya, masalah pemilu, ini perlu keterlibatan publik mengawasi penyelenggara agar tidak ada kecurangan dilakukan KPU maupun Bawaslu. Biasanya kecurangan dilakukan oleh penyelenggara pemilu dan peserta dalam hal ini kandidat. Saya juga setuju publik membentuk pilkada watch. Seperti saya katakan tadi, bukan penyelenggara pemilu maupun

peserta saja, tetapi keterlibatan publik juga perlu mensukseskan pemilukada di Maluku Utara Desember nanti. Saya rasa keterlibatan semua pihak ini, akan mensukseskan pilkada nanti. Pengawasan juga perlu lebih diperketat lagi terutama personil penyelenggara. Misalkan, KPU mengawasi bawahanya begitu juga Bawaslu dan Panwas.(*)

yang harus dilakukan dalam proses pilkada itu. Kalau bicara struktural saya pikir tidak terlalu penting. Misalnya perlu tidaknya Pilkada watch. Tetapi bahwa watch- itu itu harus semua, bukan watch itu hanya satu kelompok atau yang memantau. Hal itu harus dilakukan oleh semua elemen masyarakat itu baru kuat. Karena kalau dilakukan segelintir orang, ini hampir sama dengan Panwas atau Bawaslu. Karena itu, pemantauan dan pengawasan yang harus kita dorong adalah pengawasan dilakukan oleh semua unsur masyarakat. Kalau itu bisa dilakukan insya Allah pilkada akan berjalan sesuai harapan kita. Kenapa? Karena adanya pengawasan itu penyelenggara bisa di-warning. “Bahwa hati-hati anda dipantau seluruh lapisan masyarakat”. Itu yang menurut saya jauh lebih penting dibandingkan kita membangun kelompok- kelompok kecil untuk melakukan pengawasan atau pemantauan. Kalau semua masyarakat bergerak melakukan pengawasan maka luar biasa penyelenggaraannya. Pilkada kita disini sangat tergantung, kenapa tingkat partisipasi dan kepedulian masyarakat terhadap penyelenggraan kita. Kita harapkan seluruh masyarakat harus memantaunya sehingga jika ada politik uang segera dilaporkan. Jika ada kecurangan segera dilaporkan. Itu adalah bentuk partisipasi pengawasan. Kalau watch dilakukan seluruh masyarakat saya setuju, tetapi kalau hanya dilakukan kelompok tertentu misalnya itu tidak terlalu akan efektif. Ya, bisa saja gampang dipengaruhi. Yang kedua pada bagian kelompok watch itu sudah ada, pengawasan secara formal, Panwas, Bawaslu sampai

tingkat informen di tempat pemungutan suara. Karena itu memperkuat watch bukan pembentukan kelompok lagi. Itu menjadi satu kesatuan bersama seluruh masyarakat. Itu baru akan lebih efektif. Yang kita butuh saat ini pengawasan yang terbangun didasari atas kesadaran masyarakat. Kalau membentuk kelompok kecil pengawasan, maka berikanlah pada ke Bawaslu untuk memperkuat. Yang dibangun adalah kesadaran watch yang lebih besar yaitu masyarakat. Kondisi Malut bahkan Indonesia terjadi polarisasi pemilih itu cendrung pada etnisitas, yang kedua polarisasi agama dan ketiga polarisasi kampung itu yang selalu digarap dibangun agar kemudian mereka memperoleh dukungan. Bagi saya itu sahsah saja tidak ada masalah dalam konteks bagaimana mempengaruhi orang agar kemudian dia bisa terpilih. Yang paling terpenting menurut saya, adalah polarisasi itu tidak bisa dijadikan sebagai penyebab munculnya konflik dan itu sangat berbahaya atau jangan dijadikan isu- karena berpotensi konflik, karena itu sangat berbahaya dalam pelaksanaan demokrasi. Kalau itu digunakan sebagai strategi meraup suara silahkan saja, tetapi kita tidak bisa menjadikan isu-isu itu, dalam mendiskriditkan, etnis, agama atau kelompok lain atau kampung lain karena sangat berbahaya. Pada akhirnya siapapun terpilih dari agama apapun dari suku apapun dari kampung apapun dia adalah pimpinan dari daerah itu yang bersangkutan sehingga harus kita hindari, politsasi kampung, politisasi agama yang cendrung melakukan provokasi sehingga menimbulkan konflik.(*)

ada sanksi-sanksi yang harus diterima peserta. Khusus pengawasan itu tanggungjawab Bawaslu. Nantinya jika ada kecurangan di tingkat bawah maka tinggal dilaporkan saja. Masyarakat melaporkan ke Panwas dan disampaikan kepada DKPP atau Bawaslu. Untuk mengetahui ada personil KPU ikut bermain sebenarnya mudah Ciri-cirinya seperti menambah atau mengurang hasil rekapan suara akhirnya mempengaruhi hasil suara atau menghilangkan hasil rekapan. Kemarin-kemarin terjadi seperti itu. Teknik-teknik yang dilakukan KPU termasuk scan formulir penghitungan di tingkat bawah, kalau discan kan berarti sudah dipegang berbabagai pihak baik Panwas maupun KPU. Karena itu , tidak bisa macam-macam karena data

hasilnya dipegang oleh berbagai pihak. Lantas apa sanksi bagi penyelenggara khususnya penyelenggara di tingkat bawah? Kalau langkah-langkahnya langsung diproses. KPU tidak bisa memberhentikan jika ada pelanggaran. Sebelum terbukti dan diadili di sidang. Pelanggaran akan disidang terlebih dahulu. Untuk penyelenggara di bawah Langkah- langkah pencegahan di awal, melakukan bimbingan teknis, memberitahukan di tingkat bawah agar tidak main-main dengan hasil, sehingga bisa terjaga dan asas luber, adil bisa dipegang penyelenggara. Bisa saling mengingatkan antara penyelenggara. Juga melibatkan pihak keamanan mengawasi. Jadi tiap TPS ada satu polisi ini cukup efektif untuk suara di tingkat bawah hingga tingkat provinsi. Sekarang ada pengawas di TPS.(*)

...NURDIN Samb Hal. 13 Sepanjang amatan kami dari KIPP dalam dua kali pilkada yang lalu, ada beberapa daerah yang tingkat kerawanan dan kecurangan yang sangat tinggi. Di Maluku Utara ada dua kabupaten yaitu Halsel dan Halbar tapi bukan berarti di kabupaten/ kota lain tidak memiliki kecurangan. Untuk itu yang paling penting bagi publik adalah ingin mendapatkan penyelenggara yang memiliki integritas dan independensi yang kuat. Kalau saja penyelenggara tidak memiiki integritas dan independensi baik maka saya yakin pilkada itu memiliki kualitas yang rendah. Dua lembaga ini sangat penting diawasi karena kita sangat bergantung dan berharap mereka sesuai kewenangan yang diatur dalam ketentuan UU. Namun publik tidak bisa memberikan kepercayaan secara penuh kepada dua lembaga ini. Publik harus lakukan pengawasan yang ekstra terhadap kinerja dua lembaga ini. Sudah ada laporan kepada kami bahwa sudah ada oknum-oknum penyelenggara baik KPU maupun Panwas belakangan memiliki keterkaitan interes dengan para kandidat atau calon. Saya juga sudah peranah mengingatkan Panwas dan Bawaslu dan KPU agar mengawasi aparaturnya di kabupaten maupun kota yang sementara melaksanakan tugas kepemiluan. Berikut, kalau kita buat identifikasi, memang kekisruhan selama ini bersumber dari penyelenggara, baik di KPU maupun Panwaslu. Kita meragukan integritas penyelenggara di level paling bawah misalnya di PPS. Ini karena kita tidak bisa memantau sejauh mana proses rekrutmen PPS atau PPK-nya. Mereka adalah jejaring KPU yang paling rendah. Siapa yang menjamin mereka bebas dari interes politik ?. apalagi mekanisme rekapitulasi suara yang akan datang berada di PPK. Jadi sangat rentan penyelewengan- penyelewengan itu terjadi di PPK. Paling penting jajaran KPU maupun Panwas, dan Bawaslu harus

...SULTAN Samb Hal. 13 Tentu kita mengingatkan kepada teman- teman di penyelenggara yakni KPU dan jajarannya agar tidak bermain-main dengan proses ini. Apalagi sampai menggadaikan integritas, atau menggadaikan diri ke calon tertentu. Tidak ada toleransi soal itu. Pengalaman di 2013 maupun di Pileg dan Pilpres dalam catatan kita yang kita laporkan ke DKKP itu tidak sedikit. Baik dilakukan KPU dan jajarannya maupun Panwas di bawah. Misalnya di Pilgub ketua KPU Sula dilaporkan dan diberhentikan karena keberpihakannya kepada calon tertentu. Pengalaman lain juga, Panwas di Morotai, dua orang anggota diberhentikan karena soal integritas. Belum lagi catatan di Pileg KPU- nya walaupun saat itu diproses dan sudah habis masa jabatannya. Tetapi itu tetap kita proses kalau ada pelanggaran etik. Saya kira ini menjadi catatan kita agar lebih baik lagi. Di awal Pemilukada ini satu kasus kita sudah laporkan ke DKKP tetapi terkait penyelenggara di tingkat PPK di Kabupaten Halmahera Utara yang mencoba melakukan perubahan berita acara dukungan calon perseorangan dengan menambah. Kasus ini dalam waktu singkat diproses di DKPP dan menjadi efek bagi yang lain. Kita tidak main-main dan betul-betul menjadikan fungsi pengawasan kita itu baik kepada penyelengara, peserta pemilu maupun masyarakat. Perlukah publik membentuk pilkada watch mengawasi penyelenggara dan birokrasi dalam Pilkada? Berkaitan dengan itu sebelumnya saya katakan, pemilihan umum itu bukan ditentukan oleh penyelenggara maupun peserta pemilu saja, tetapi keterlibatan semua pihak untuk mendukung. Saya kira ini menjadi kunci utama. Pengalaman, misalnya di Pemilu-pemilu sebelumnya, peran masyarakat melalui laporan yang disampaikan kemudian peran media yang tidak bisa diabaikan. Begitu besar perannya ketika kita mencoba melibatkan media dalam melakukan pengawasan Pemilihan Suara Ulang (PSU). Terbukti sangat efektif temanteman jurnalis menyampaikan fakta yang sebenarnya di lapangan. Misalnya, di Taliabu, di Sula, di Halmahera Selatan. Ini menjadi sesuatu yang menurut kami sangat berharga dalam mengawal proses pemilu agar sesuai ketentuan. Terus terang saja bagi pejabat- pejabat di daerah yang mencoba terlibat langsung baik itu kepala SKPD maupun oknum-oknum PNS ketika ada wartawan melakukan tugas-tuganya, mereka kuatir kalau diekspos dan sebagainya. Saya kira bagian terbesar disumbangkan media. Suksesnya pengawasan di Pilgub maupun di saat Pileg lalu, tentunya partisipasi masyarakat, media dan pihak stakeholder lain ini membantu kita di penyelenggara pemilu sama-sama mengawal proses ini. Menurut kami memang sudah selayaknya orang-orang tertentu, atau katakanlah orang-orang yang punya andil besar dalam pengawalan Pilkada mendapatkan sesuatu semacam award. Tetapi award itu hanya sekadar memotivasi. Sumbangsih yang mereka berikan itu tidak bisa diukur. Tentu itu sesuatu yang baik yang kita lakukan dalam r a n g k a mendorong partisipasi pemilu, dari stakeholder, mensukseskan pemilukada ini. Untuk

memperkuat dan mempertegas komitmen penyelenggara, baik di level KPU kabupaten maupun kota. Perlukah publik membentuk pilkada watch mengawasi penyelenggara dan birokrasi dalam pilkada ? Ya. ini sangat penting dan sangat perlu dilakukan guna mengevaluasi dan melakukan pengawasan yang kuat terhadap penyelenggara pemilu baik KPU maupun Panwas. Publik harus mempunyai interes yang kuat, yaitu bagaimana menjaga pemilu ini benar-benar bersih dari money politic, bersih dari campur tangan pemerintah, bersih dari kepentingan birokrasi dan seterusnya. Untuk itu, perlu ada semacam institusi yang kuat dalam bentuk pilkada watch yaitu berisi instrumen penting di daerah ini, tentunya oran-orang yang mempunyai integritas mengawasi proses pelaksanaan pilkada di kabupaten kota. Bagi KIPP bisa mengasumsikan bahwa pilkada serentak di Malut ini sangat rawan kecurangannya. Indikatornya yang bisa kita lihat, pertama, sudah sangat banyak laporan masyarakat yang berkaitan dengan keterlibatan birokrasi, dari level tertinggi maupun level yang rendah di tingkat desa atau di kelurahandan. Semua loprannya itu rata-rata masalah yang sama. Jadi tingkat kerawanan pilkada sangat tinggi. Karena itu argumntasi pembentukan pilkada watc ini saya kira sangat perlu karena sangat urgen dibentuk dan dilakukan. Sebagai wujud keterlibatan publik terhadap demokrasi kita, dan terhadap pilkada yang bermutu dan bersih. Kami juga imbau publik bahwa kita harus terus melakukan pengawalan dan memantau proses pilkada agar bisa menjamin integritas dari penyelenggara di tingkat kabupaten kota di Malut. Harapan kami terhadap kedua lembaga ini mereka harus menjunjung tinggi independensi. Kalau kedua lembaga ini menjamin jajarannya sampai pada level terendah itu bersih dan berintegritas bisa dipastikan pilkada akan berjalan sesuai harapan publik.(*)

Pilkada watch itu sesuatu yang bagus dan bisa diwujudkan. Dan kalau diwujudkan itu luar biasa. Lalu model pengawasan seperti apa yang dilakukan Bawaslu dan Panwas? Bagi saya kita sudah mempunyai alat pengawasan yang melaksanakan tugastugas pengawasan. Jajaran kita di bawah sifatnya ad hock, misalnya di tingkat kabupaten, kecamatan maupun di tingkat pengawas lapangan sampai pengawas TPS sifatnya ad hock, tentu secara internal kita siapkan melakukan pengawasan. Kita juga mempunyai strategi yang telah ditentukan dari pemetaan wilayah kemudian kita perbanyak upaya- upaya pencegahan. Upaya pencegahan sebetulnya menjadi strategi yang utama sebelum melakukan penindakan. Penindakan itu upaya terakhir kalau harus ditindak dan diproses secara hukum. Itu sudah jalan terakhir tetapi yang kita upayakan ini melakukan pencegahan. Tentunya dengan menggandeng stakeholder yang ada. Saya kira nanti dalam tahapan-tahapan ke depan mengundang semua pihak yang terlibat untuk juga melakukan pengawasan terhadap proses tahapan ini. Strategi kita yang paling mungkin bisa mendukung secara nyata adalah pengawasan partisipatif dengan melibatkan banyak pihak. Pengalaman yang lalu kita sempat merekrut relawan pengawas, yang diutamakan saat itu adalah pemilih pemula dengan diberi pembekalan dari siswa SMA yang sudah punya hak pilih dan mahasiswa. Mereka dibekali dan kemudian dan diberikan panduan mana yang boleh dilakukan mana yang tidak boleh. Kita mendorong mereka bisa berpartisipasi dalam pemilihan ini menggunakan hak pillih. Kemudian target kita juga bisa menyebarkan pada keluarga dan temannya terkait apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Kita berharap di Pemilukada ini kita mendorong semakin banyak orang bisa terlibat dan merasa ini tanggung jawanb bersama. Kita juga punya sms gateway yang disebarkan kepada mereka yang pernah direkrut untuk diberikan sosialisasi tahapan- tahapan yang sementara berjalan. Dalam sms gateway itu juga mereka bisa memberikan informasi kepada kita. Mudah-mudahan strategi melalui sms gateway ini bukan sekadar memberikan informasi tetapi juga bisa menyampaikan tanggapan balik termasuk laporan-laporan ke Bawaslu dan diteruskan ke temanteman Panwas Kabupaten/kecamatan atau PPL untuk segera ditindaklanjuti. Untuk mengetahui personil di bawah ikut bermain, Bawaslu melakukan langkah- langkah misalnya supervise. “Kami lakukan supervise monitoring untuk tingkat provinsi kemudian berjenjang dan memerlukan evaluasi kinerja. Tentu untuk melihat orang per orang karena banyak personil, jadi tidak mungkin tapi dilakukan berjenjang. Kita juga memberikan pembinaan dan pengarahan kepada jajaran kita. Tentu paling penting ada laporan masyarakat misalnya indikasi penyelenggara pemilubaik , KPU dan jajarannya ataukah Panwasnya di bawah yang melakukan pelanggaran. Di sini pengawas akan paham diawasi masyarakat secara umum. Kalau ada indikasi ke arah itu kita juga minta bantuan masyarakat memberikan informasi secara berjenjang dan kalau bisa dideteksi tidak segan-segan diambil tindakan. Lebih baik kita proses bahkan kalau ada yang masuk angin kita tidak segan-segan memberhentikan karena kita tidak mau proses pengawasan dicedrai oknum-oknum penyelenggara pemilu yang tidak netral. Sekali lagi, zero toleran terhadap penyelenggara pemilu apalagi di jajaran Bawaslu yang masuk angin. Kita tidak segan- segan memecatnya. Pengalamannya sudah ada. Di Panwas, 2013 lalu, ada yang kita proses melalui DKPP dan diberhentikan. Yang melaporkan itu Bawaslu Provinsi. Jadi kita akan lakukan upaya paling tidak meningkatkan kapasitas mereka dan tetap mengingatkan agar menjaga integritas. (*)


art:MuS

SABTU, 22 AGUSTUS 2015

Malut Post menambah rubrik ‘Jurnalisme Warga’. Rubrik ini membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat mengirimkan berita dan informasi seputar peristiwa atau kegiatan sosial kemesyarakatan yang terjadi di desa-desa atau kelurahan masing-masing. Berita yang dikirim warga disertai gambar (foto) dan tidak bersifat menyerang orang atau kalompok serta tidak menyinggung Suku,Agama Ras dan antargolongan (SARA). Berita dapat dikirim ke: PIN BBM: 57DAF3E7 Twiter: @Malut Post FB: Malut Post Email: Jurnalisme.warga@malutpost. co.id Atau diantar langsung ke Kantor SKH Malut Post Jl MS Djahir, Takoma.

HALAMAN 20

Jalan Tabanga Rusak Berat JALAN menuju ke Pantai Tabanga kondisinya rusak parah. Kurang lebih 100 meter panjangnya yang butuh perbaikan. Padahal Pantai Tabanga punya daya tarik untuk dijadikan lokasi wisata warga Ternate dan sekitarnya. karena itu sudah saatnya Pemkot Ternate melanjutkan perbaikannya, sehingga warga yang ingin menikmati suasana Pantai Tabanga bisa nyaman. Pengirim Imelda, warga Ternate

JALAN rusak Tabanga

Setiap Hari Angkut Sampah KAMI meminta petugas kebersihan Pemkot Tidore agar mengangkut sampah khususnya di belakang SMPN 1 Jalan Sultan Hasanuddin setiap hari. Jangan dikumpul hingga beberapa hari baru diangkut. Seperti sore kemarin (21/8) tumpukan sampah meluber hingga ke pinggir jalan. Itu sangat mengganggu warga yang lewat, terutama warga sekitar TPS (Tempat Pembungan Sementara). SAMPAH di belakang SMPN 1 Tidore

Harga cengkih Anjlok, Butuh Interversi Pemda

Kembali ke Rawajaya JANJI pedagang Pasar Baru Wosia Tobelo bahwa akan kembali berjualan di lokasi pembangunan pasar Rawajaya, ternyata bukan hanya isapan jempol semata. Jumat (21/0) kemarin, sebagian pedagang yang sudah direlokasi ke Wosia beberapa waktu lalu, kembali berjualan di eks Pasar Rawajaya. Meski tidak berhasil masuk di lokasi proyek pembangunan pasar karena sudah dipagar keliling, namun mereka memenuhi trotoar untuk berjualan. Menanggapi aksi pedagang tersebut, Polres Halut lansung menurunkan puluhan

PETANI menjemur cengkihnya.

HARGA cengkih dari hari ke hari terus anjlok. Saat ini harganya turun ke posisi Rp 80 ribu per kilogram. Kondisi ini membuat kami petani cengkih menuai kerugian. Biaya operasional untuk pemetikan cukup besar, sedangkan hasil jual cengkih sangat rendah. Jika ini dibiarkan terus, kami tak bisa lagi

Pengirim: Ahmad Jimly, warga Indonesiana

memetik cengkih dan akan membiarnya membusuk di pohon. Karena itu kami meminta pemda baik Pemprov Malut maupun Pemkot Ternate agar bisa menata harga cengkih, sehingga bisa kembali diatas Rp 120 ribu per kilogram. Pengirim: Muhammad, petani cengkih

BERJUALAN di trotoar

personil untuk mengantisipasi bentrokan antara pedagang dan Satpol PP yang hendak mengamankan mereka. Salah satu pedagang dalam aksinya mengatakan, mereka akan tetap berjualan di situ selama pemerintah tidak tegas menindak pedagang yang berjualan di belakang eks Pasar Rawajaya. “Dorang alasan bajual di muka rumah, yang laeng itu dulu tara bajual dan sengaja mengambil kesempatan untuk bajual karena di Rawajaya itu rama” keluhnya. Pengirim: Al Gifary, Tobelo


art:MuS

SABTU, 22 AGUSTUS 2015

HALAMAN 21

Warga Temukan Potongan Kaki di Pantai Sulamadaha TERNATE- Warga Kelurahan Sulamadaha Kecamatan Pulau Ternate Kota Ternate Jumat (21/8) sekira pukul 08:00 Wit geger. Kehebohan itu terjadi karena warga setempat menemukan potongan kaki manusia terdampar di kawasan pantai wisata tersebut. Kaki itu pertama kali ditemukan Hi Salim M (57 tahun) warga Sulamadaha. Dia mengaku saat itu bersama cucunya baru saja membeli ikan dari nelayan setempat dan berjalan menyusuri pantai. Dia agak penasaran ketika melihat ada potongan kaki yang panjangnya sekira 10 cm meter lengkap dengan telapak kaki dan jari- jari terguling di tepian pantai. Potongan kaki, kotor dilumuri pasir pantai. ”Saya kira bukan potongan kaki, ketika mendekat, ternyata kaki manusia. Saya langsung memanggil warga dan melaporakn ke Polsek Pulau Ternate,”kata Salim. Sementara potongan kaki ini diduga kuat milik Rosihan Anwar (23) anak buah kapal (ABK) KM Nurwatika yang melayari rute Ternate-

RAZIA

Tiga Polsek Kompak Tekan Kriminalitas TERNATE – Tiga Polsek di Kota Ternate kompak menggelar razia rutin pada malam hari untuk menekan kriminalitas seperti minuman keras (miras), perjudian, narkoba, premanisme, prostitusi dan lainnya. Tiga Polsek tersebut adalah Polsek Ternate Selatan, Polsek Ternate Utara dan Polsek Ternate Pulau. Kapolsek Ternate Selatan, AKP Eko Mario Santoso mengatakan, pihaknya harus intens di lapangan guna memastikan keamanan jelang pemilihan kepala daerah (pilkada). “Wilayah tugas kami harus bebas dari kriminalitas. Kami tetap menindak pelakunya,”katanya. Kapolsek Ternate Utara, AKP Fitra Zuanda menyatakan, pihaknya lebih fokus merazia miras. Karena miras merupakan sumber konflik. “Jelang pilkada ini miras pasti marak. Kalau tidak dibasmi, akan timbulkan sesuatu yang tidak diinginkan,”katanya. Kapolsek Ternate Pulau, Iptu Jamaluddin menambahkan, pihaknya intens memantau lokasi wisata di Ternate Pulau, karena di lokasi-lokasi itu sering dijadikan tempat mesum dan pesta miras.(tr-05/lex)

Kabupaten Halmahera Selatan. Peristiwa itu terjadi Senin (17/8) sekitar pukul 16.30 sore, saat kapal itu sandar di Pelabuhan Bastiong Ternate. Kaki pemuda asal Kelurahan Kayu Merah Ternate itu putus akibat terlilit tali kapal. Awal peristiwanya ketika kapal hendak bersandar Rosihan menaiki kapal yang sudah sandar duluan untuk turun ke sampai ke atas dermaga. Sampai di atas dermaga dia bermaksud mengikatkan tali kapal untuk menahan pergerakan kapal. Tanpa sadar tali itu melingkari kakinya. Ketika ombak dan kapal tancap gas menghindari benturan dengan kapal lain, kaki Rosihan terlilit ikut terseret dan langsung putus. Waktu itu potongan kakinya jatuh ke laut dan belum ditemukan. Sementara polisi yang menerima laporan penemuan potongan kaki langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan dan olah TKP. Hasilnya kaki itu panjangnya 10 centimeter atau putus tak jauh dari pergelangan

TEMUAN: Potongan kaki yang ditemukan di Pantai Sulamadaha, saat dinaikkan ke atas mobil oleh penyidik.

kaki. Polisi menduga potongan kaki itu milik korban kejadian Pelabuhan Bastiong. ”Dugaan sementara seperti itu, tetapi kami masih mencari saksi dari masyarakat siapa pemilik sebenarnya potongan kaki itu,” ujar Kapolsek Pulau Ternate Iptu Jamaluddin Kamis kemarin. Potongan kaki itu selanjutnya dibawa team

identifikasi Polres Ternate ke RSUD Chasan Boesoirie untuk penanganan lebih lanjut. Pihak Polsek melalui Babin akan mendeteksi setiap kelurahan guna mendapatkan bukti lain yang ada hubungannya dengan temuan potongan kaki tersebut.(tr-05/ici)

Komplotan Maling Sulit Ditangkap Bobol dan Gasak Isi Rumah Editor : Irman Saleh Laporan : Fitrah A. Kadir TERNATE – Komplotan pencuri di Kota Ternate semakin marak beraksi. Ini bisa terjadi karena aparat kepolisian tidak intens di lapangan. Dan, tidak mengusut tuntas setiap laporan kasus pencurian. Setelah membobol ATM dan kendaraan, para komplotan ini mulai menyisir rumah.

Jumat (21/8) dini hari sekitar pukul 02.30, seorang warga Kelurahan Maliaro, Ternate Tengah, Eka (26) menjadi korban. Rumahnya dibobol maling. Maling dipastikan lebih dari satu itu berhasil menggasak uang Rp 9 juta, tiga handphone dan satu notebook. Menurut korban, pelaku masuk melalui jendela samping kemudian berjalan masuk ke kamarnya. Korban tidak tahu karena ia tertidur. Ia baru mengetahui setelah terbangun dan melihat isi rumahnya teracak-acak. Masalah ini sudah dilaporkan ke Polres Ternate. “Kami sudah terima laporan dari korban, termasuk

Kami sudah terima laporan dari korban, termasuk menyerahkan ke penyidik untuk ditindaklanjuti

Brigpol Ibham Bamin SPKT

menyerahkan ke penyidik untuk ditindaklanjuti,”kata Bamin SPKT, Brigpol Ibham.(cr-01/lex)

SIDANG

Mahasiswa Narkoba Dituntut 7 Tahun TERNATE - Seorang mahasiswa bernama Rahman Mahmud alias Komeng (22) warga Kelurahan Santiong, hanya bisa tertunduk lesu di kursi pesakitan Pengadian Negeri (PN) Ternate, kemarin (21/8). Bagaimana ia tidak lesu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut menuntutnya 7 tahun penjara dan didenda Rp 1 miliar subsider empat bulan. Rahman dituntut seberat itu karena melakoni bisnis narkoba. “Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana melawan hukum di mana menjadi perantara jual beli narkotika. Sehingga ia dijerat pasal 114 ayat (1) Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika,”jelas JPU saat membacakan dokumen tuntutan. Dalam sidang kemarin, Hakim Ketua Ester Siregar memberikan kesempatan pada terdakwa untuk menyampaikan pembelaannya. Pada kesempatan itu, Rahman hanya memohon pada hakim agar meringankan hukumannya dengan alasan masih kuliah. Sidang akan dilanjutkan Senin (24/8), dengan agenda putusan. Rahman ditangkap pada 19 Mei 2015 di depan Kedaton Kesultanan Ternate. Di tangannya polisi mengamankan satu paket narkoba jenis sabu. Pada saat yang sama seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Hdjar Djalal (45) dituntut delapan bulan penjara. Ia layak mendapat tuntutan itu karena melakoni bisnis judi toto gelap. Terdakwa ini ditangkap pada Juni 2015 di Kelurahan Toboko, dan di tangannya diamankan sejumlah barang bukti, termasuk uang hasil transaksi.(tr-01/lex)

SIDANG: Suasana sidang praperadilan di PN Ternate.

Jaksa Minta Hakim Tolak Gugatan Eliana TERNATE - Sidang lanjutan Praperadilan kasus korupsi anggaran harmonisasi Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Bappeda Malut sebesar Rp 2 miliar, dengan termohon Eliana Kotambunan yang juga tersangka dalam kasus tersebut, kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, kemarin (21/8). Sidang yang dipimpin Ketua PN Ternate, Djamaludin Ismail, itu dalam agenda replik pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut selaku

termohon. Utusan Kejati, Mukhsin Umalekhoa mengatakan, materi gugatan dari Eliana tidak memberi bukti alasan permohonannya. Karena perintah penyidikan nomor 06/S.2/ Fd.1/02/2013 (Bukti-T3) tanggal 28 Februari menjelaskan bahwa adanya transaksi keuangan yang melibatkan Eliana. “Kenapa PH Eliana mengatakan ini tidak memiliki bobot hukum?. Tapi kami masih memaklumi, kare-

na bisa saja pemohon tidak memeriksa secara detail bukti dalam sebuah pidana,”tegasnya di dalam sidang. Pada saat itu, kata Mukhsin, rekening koran atas nama Eliana tergambar bahwa uang milik Bapedda Malut senilai Rp 2 milliar seperti miliknya. “Karena kami lihat banyak sekali penarikan daripada menyetor,”ujarnya. Status tersangka Eliana dengan Nomor Print-077/S.2/fd.1/02/2015 tanggal 27 Februari adalah sah berdasarkan KUHAP. “Kami memohon pada hakim agar menolak permohonan Praperadilan pemohon untuk seluruhnya, dan apabila hakim berkehendak lain mohon diputus seadil adilnya,”harap Mukhisn. Sidang akan dilanjutkan Senin (24/8) dengan pembuktian kedu pihak.(tr-01/lex)


art:ATU

SABTU, 22 AGUSTUS 2015

SHOOT

HALAMAN 22

“Basombar” Nama

: Imam Barqoui (Bualawa.std) Kamera : Nikon D7100 Emoji F-Stop : f/7.1 Speed : 1/100s ISO : 100 Focal Length : 70mm Lokasi : Pantai Tanjung Pinang Morotai Timur

“Gazed Away” Nama Kamera F-stop Speed ISO Lokasi

: Martia Sari (mrtyasary.tumblr.com) : Samsung Galaxy J1 :::: Pantai Dowora, Tidore, Maluku Utara

“Berkibarlah Sang Saka” Nama : Ikram Salim Kamera : Nikon D3200 F-Stop : F/9 Speed : 1/800 sec ISO : ISO-200 Lokasi : Lapangan Salero, Ternate

“Menanti Asa di Timoer Senja” Nama Kamera F-stop Speed ISO Lokasi

“Pinggiran Desa Gurapin” Nama Kamera F-stop Speed ISO Lokasi

: A.R. Tomawonge : iPhone 6 plus :::: Pantai Jikomalamo

: Iskandar Akbar Tukuboya : Samsung GT - S6310 :::: Sofifi, Kota Tidore Kepulauan

“Pagi yang Indah” Nama : Ikram Halil Kamera : Asus zemfone 6 F-stop : Speed : ISO :Lokasi : Pantai Cobodoe Tidore

Redaksi, menerima kiriman foto dari masyarakat umum yang memiliki karya fotografi. Karya yang memenuhi syarat akan dimuat satu kali dalam edisi Shoot setiap akhir pekan. Foto yang dihasilkan bisa menggunakan kamera apa saja, minimal berukuran 3 mega pixel. Kelayakan foto yang dihasilkan dari kamera handphone ditentukan oleh redaksi berdasarkan momentum dan nilai informasi yang hendak disampaikan lewat foto. Foto disertai keterangan fotografer, jenis kamera, keterangan lokasi, waktu pengambilan, diafragma dan rana (speed). Foto harus original dan bukan hasil rekayasa (manipulasi). Objek foto yang ditayangkan merupakan tanggung jawab fotografer bersangkutan. Foto bisa dikirim melalui shootfotografimalutpost@gmail.com atau diantar langsung ke redaksi Malut Post jalan Hasan Esa Takoma, Ternate, dalam bentuk softcopy setiap hari kerja.


SASTRA BUDAYA

art:ATU

SABTU, 22 AGUSTUS 2015

HALAMAN 23

Bidadari Itu Bernama Lusiana Cerpen: Yusuf Badaruddin

A

ku tak sabar bertemu denganmu,” pikirku di sesaknya antrian. Ucapan terima kasih oleh pelayan KFC di Jatiland menandai semakin cepat orang-orang bergantian membeli. Didepanku berdiri tegak seorang lelaki paruh baya mengantri. Nyaring suaranya memesan satu paket ayam lengkap dengan minuman, harganya sekitar 75 ribu. Dan kini giliranku. Aku hanya memesan dua ayam tanpa nasi, tanpa minuman, untuk abangku dan anaknya. Ditengah padatnya lalu lintas, angin yang dingin menusuk tubuh, dan ponsel yang terus berdering, aku memacu motor secepat mungkin. Sedari sore aku sibuk dengan ponsel. Tadi saat mengantri pun sibuk. Itulah aku, sesibuk apapun pasti ku balas pesan dari pengguna ponsel yang satu ini. “Jika kamu tidak datang, kamu adalah orang yang paling munafik,” begitulah isi pesan kali ini, lebih ekstrim dan lebih menantang. Tepat di depan Residen, pikiranku kembali terbayang wajahnya. Wajah seorang perempuan yang sangat aku rindukan kurang lebih setahun. Ceritanya begini. Perkenalan kami berawal dari media sosial. Waktu itu, di awal tahun lalu, tanpa sengaja aku invite pin-nya. Banyak basa-basi yang kerap terjadi, biasalah. Bercanda, tertawa dan bahagia. Berjalannya detik, ada sesuatu yang tak aku mengerti sontak mengisi ruang hatiku. Seperti sebuah dorongan untuk mengungkapkan perasaan, ya rasa cinta yang tertidur pulas dalam hati. Namun, aku mencoba menghindari itu. Bagiku, itu peristiwa yang terlalu cepat. Hari-hari ku lewati dengan beban. Setumpuk kegelisahan berada pas di alam bawah sadarku. Semuanya menjadi tak normal. Tapi sejujurnya, aku sangat ingin dia tahu bahwa aku mencintainya. Walau belum sekalipun bertatap langsung, cukup dengan komunikasi dan mengenal jasmaninya lewat foto sudah membuat aku cinta. Komunikasi yang terjalin hampir setahun ini jelas menyisakan banyak kenangan. Mulai dari curhat tentang pacarpacarnya. Masalah kuliah, dan hingga kehidupannya di kost. Ia juga tak malumalu mencurahkan isi hatinya tentang kelakuan pacarnya, baik di Makassar dan di kampung. Untukku, semua itu sudah cukup menyakinkan bahwa ia memang jujur. Bukan tentang masa lalunya yang membuat aku cemburu, tapi keberaniannya mengungkapkan pahit manisnya

dunia cintanya yang mampu memberiku sebuah energy baru, yaitu berani jujur. Cinta, bukan melulu tentang saling memiliki, tapi juga tentang memberi dia kebahagiaan. Aku percaya, dengan aku membahagiakan dia, membuat dia tertawa, meredakan emosinya karena halhal yang menjengkelkan, memotivasi dia soal masa depan, dan berbagai hal positif lainnya, aku yakin kalau aku bisa hidup bersama dia sampai akhir menutup mata. Kalau soal pekerjaan itu nanti setelah aku mengenakan toga. Inilah suatu impianku yang sekarang ku perjuangkan. Sekitar sepuluh menit memacu motor dengan kecepatan rata-rata delapan puluh, aku pun tiba di rumah bercat kuning. Dengan cekatan, aku menyelesaikan tugas membeli ayam tadi. Hal ihwal mengenai makan malam abangku sudah terlaksana. Kini, aku harus cepat sampai ke pelabuhan. Menyebrangi laut untuk bertemu sang bidadari. Perempuan berkerudung yang mampu membungkam mulutku untuk berhubungan dengan gadis lain, padahal jarak kami sangat jauh. Ia di Sulawesi, sedangkan aku di Ternate. Tapi saat ini, ia berada di Tidore. Ya, bidadari itu bernama Lusiana, lebih lengkap lagi Lusiana Ilham. *** “Bos, jalan saja, tidak ada penumpang lagi,” suaraku memecah kesunyian selama tiga puluh menit ini. Beberapa menit sebelumnya, speed yang aku tumpangi tiba di pelabuhan Rum. Cuaca yang kurang baik membuat aku harus mengulang-ulang Asma Allah. Sebenarnya, aku ingin cepat meninggalkan terminal untuk bertemu sang pujaan hati. Namun si sopir belum juga menghidupkan angkotnya. Mungkin masih ada secercah harapan yang ia tunggu-tunggu muncul dari depan pintu masuk pelabuhan. Tapi tak seorang pun yang keluar. “Berangkat,” teriak sopir agak keras. Sejurus kemudian aku meraih ponselku. Aku berniat mengirim pesan padanya. “Aku pasti datang. Setengah jam lagi aku sampai, hehehe. I love u,” sebuah pesan singkat berhasil terkirim. Untuk beberapa saat, aku menunggu balasan. Aku menghela napas panjang setelah menunggu beberapa menit. Kutunggu dan terus kutunggu. Tapi sama, tidak ada satu pesan pun yang nongkrong di ponsel. Aku adalah orang yang sangat memperhitungkan waktu, jadi hal seperti ini jelas mengganggu. Tapi tak apalah,

toh karena dialah, aku berubah menjadi lebih semangat. Dalam perjalanan, aku mencoba mengingat kembali mimpi beberapa hari lalu. Mimpi yang tanpa sengaja membangkitkan motivasi untuk wisuda secepatnya, kemudian kerja, menabung, dan mempersiapkan masa depan bersamanya. Aku bermimpi suatu ketika aku memiliki banyak sekali uang. Uang yang tak pernah habis terpakai, walau tujuh turunan, bisa jadi lebih. Hari itu, yang ada dalam pikiranku hanya satu, yaitu pergi ke Makassar bertemu Lusi—nama panggilannya. Punya uang banyak dengan usia yang masih sangat muda, 21 tahun, bisa-bisa membiusku masuk dalam rumah kemaksiatan. Itulah uang, secarik kertas yang bisa membohongi manusia. Tapi tidak denganku, masih dalam mimpi itu, aku sudah merencanakan untuk apa uang sabanyak ini. Tentunya, sebagian besar kusimpan, dan sisanya aku pakai. Saatnya telah tiba. Aku yang sudah lama ingin berjumpa dengannya, kini tinggal menghitung menit untuk melihat betapa cantiknya perempuan yang ku puja, bukan hanya dalam dunia nyata, tapi juga dalam mimpi. Sungguh, kekuatan cinta itu ada dan tengah melanda diriku. Tadi, kutumpangi Garuda, sampai tempat tujuan dengan selamat. Alamatnya sudah ku berikan ke sopir taksi, dan sang sopir mengangguk setuju. Kota Makassar yang merupakan kota metropolitan sementara ku tapaki tanpa ragu, tanpa gangguan, yang ada hanya kebahagiaan. Mimpi itu luar biasa, tidak memerlukan keringat untuk mencapainya. “Pak, kita sudah sampai. Inilah alamat yang bapak maksud,” logat Makassar yang kental keluar dari mulut sopir. Aku nyaris bingung dengan apa yang akan aku lakukan. Sebuah tanda tanyamuncul, sekarang aku berada tepat didepan kediaman kekasihku. Ah, untuk apa aku pikirkan. Ragu-ragu tidak memberi kepastian. Melangkah kemana hati ingin melangkah, pikirku saat itu, saat bermimpi. “Sudah sampai bos,” kata seorang pria bertubuh gemuk yang sedang memegang kendali mobil. Ya, suaranya menyadarkanku dari ingatan mimpi yang menemaniku dalam perjalanan. Sekarang, aku akan bertemu dengannya dalam dunia nyata. Bukan mimpi, tapi sungguhan. Jujur, peristiwa yang bakal terjadi adalah saat-saat yang aku nanti-nantikan selama hampir setahun. Lusiana, aku datang

malam ini hanya untuk menemuimu. Ku rela meninggalkan abangku yang jelasjelas membutuhkanku. Karena dirimu, ku sebrangi laut yang bergelombang. Ku pertaruhkan nyawa melawan ombak dalam gelapnya malam. Semua itu adalah bukti kesungguhan bahwa aku benarbenar mencintaimu. “Makasih ya,” ucapku sesudah membayar tarif angkot. Mobil itupun melanjutkan jalannya.

Di depanku, rumah yang disampingnya sebuah stadion itu pintunya terbuka. Ku mantapkan hati dan Bismillah menyusuli gerak kakiku. “Assalamu ‘alaikum…,” ucapku. Ada seorang perempuan berjilbab berbaring di sofa sedang menelpon. Ia tidak menjawab salamku, mungkin lagi serius dengan seseorang di balik telpon itu. Aku tahu itu Lusiana. Dan aku memilih duduk dan menunggu sampai ia selesai. Hatiku berdetak kencang, jujur, aku gugup. Seperti mimpi tadi. Lagi-lagi aku bingung harus bagaimana, apa yang aku lakukan untuk mengawali ini. Tanganku dingin sejenak, tak seperti biasanya. Aku harap Tuhan bisa melihat diriku sekarang dan mengirim bala bantuan-Nya. Beberapa menit menjelang, perempuan itu menurunkan ponsel dari telinganya. Tak lama-lama, aku mengulang salamku. “Assalamu ‘alaikum,” bibirku bergetar kencang. “Waalaikum salam…,” ia langsung bangun dan melihat keluar seraya berjalan ke arahku. “Yusuf Badaruddin ya ???” kata-katanya meluncur begitu saja, bak air sungai. “Ya, ini aku,” jawabku singkat. Oh Tuhan, inikah bidadari yang Engkau kirim untukku ? Tak bisa ku bohongi diriku dan seluruh orang di bumi ini bahwa perempuan yang sekarang berada sejingkal ini begitu cantik. Lusiana, gadis yang aku rindukan itu kini menatapku. Bukan lagi berbincang lewat ponsel. Memang benar kata Allah,”..nikmat apa lagi yang kalian dustakan..” Malam ini, kenikmatan itu benarbenar kurasakan. Seorang gadis yang ku pilih untuk menjadi teman hidupku, malam ini, sedang kulihat. Ku tatap lebih dalam wajahnya. Tak pernah kukira apa yang aku harapkan terjadi. Hanya satu kata yang mewakili perasaanku, bahagia. “Gimana kabar ?” aku masih gugup, hehehe. “Baik. Kalau kamu ?jawabnya. “Yaa, seperti yang kamu lihat. Aku berantakan, tadi aku buru-buru jadi tak sempat berdandan, hahaha,” kita berdua tertawa terbahak-bahak. Melepaskan seluruh rindu yang tersimpan. Terjawab sudah berjutajuta kegelisahan. Tuhan memang adil. Aku percaya, keyakinan akan menuntun kita ke sesuatu yang kita inginkan, hanya butuh kesabaran dan keikhlasan. (*)

Robin Hood Masuk Desa Cerpen: Zulfikhar

O

ngen bingung sudah dua bulan ia menganggur. Setelah proyek pembangunan kantor lurah di kota usai, mandor dalam proyek itu, tidak juga menghubunginya. Padahal, menjelang rampungnya pembangunan kantor lurah dulu, si mandor pernah berjanji akan mengajaknya ikut dalam proyek reklamasi pantai di daerah pinggiran kota. Tak mau larut dalam kebingungan, Ongen memutuskan untuk sementara pulang ke desanya. Barangkali ada pekerjaan yang bisa di lakukannya di sana. Berhubung, kebun peninggalan mendiang ayahnya yang ditumbuhi puluhan pohon

kelapa sudah memasuki masa panen. Setelah menempuh empat jam perjalanan laut dan darat, Ongen tiba di desanya menjelang siang. Usai beristirahat, ia berjalan menuju rumah pamannya untuk hendak meminjam gerobak dan sapi. Untuk dipakai mengangkut kelapa di kebun pada esok hari. Saat itu tarhim sudah berkumandang dari masjid desa. Tidak sengaja ia melintas di depan kantor desa dimana saat itu beberapa orang perangkat desa baru saja memulai rapat. Curiga tidak biasanya rapat desa di mulai menjelang maghrib, Ongen lantas berhenti dan mencoba mendengarkan topik pembicaraan

mereka. Rupanya rapat yang di pimpin sekretaris desa itu tengah membahas bantuan dana dari pemerintah kabupaten. Dana itu baru saja di cairkan dan di simpan oleh sekretaris desa. Sekretaris desa mengatakan dana itu akan di pakai untuk merampungkan pembangunan masjid desa yang sudah lama tidak juga selesai. Terutama untuk keramik dalam dan luar masjid, atap dan tempat parkir. Sekretaris desa mengatakan, bahan bangunan hasil swadaya masyarakat desa yang tersimpan di gudang penyimpanan tidak akan di pakai. Sebab, kualitasnya jelek dan stoknya tidak mencukupi ke-

Puisi Pilihan Makna Sebuah Kata Karya: Hasna Sabrina M

Kugoreskan tinta Diselembar kertas tak berdosa Dengan sebuah pena Pena melenggak-lenggok dengan lancang nya Membuat serangkaian kata Yang terurai dari sebuah fakta Atau hayalan semata Dari yang begitu bermakna Sampai yang tak ada artinya Semua bisa jadi cerita Karna dengan pena Kau bisa tertawa Kau bisa lepaskan sesak dijiwa Kau bisa tumpahkan semua rasa Yang mencekam dan mendera Dan dalam diam Kau bisa meraba Catatan hati yang tertutup rapat pintunya Lalu kau ketuk dengan halus Terbuka dan kau masuk kedalam nya Yaitu secercah untaian hati tak terduga Tapi bisa kau terka Dengan penuh rasa curiga Lalu kau rangkaikan dengan penuh makna

Keharusan Karya: Ikram Salim

Saat matamu merangkul satu persatu bait tinta ini Terpaut beberapa spasi kata menjadi kalimat yang terpisah Saat itu, aku tengah hayati apa yang kau rangkul Tangan ini menolak saat jemari hendak memaksa aku menyair Aku kalah, tak mampu pungkiri aku harus menulis ini Bukan aku tenga puitis, tapi itu syahwat dihati Jangan abai dengan rasa ini, Jangan ragu dengan risauku, apalagi gelisahku Sebab, aku tak meminta apalagi memohon Agar Illahi menjamu yang ku ingini menjadi keharusan untukmu

butuhan pembangunan masjid. Maka, puluhan lembar seng, keramik dan potongan kayu milik masyarakat yang ada di dalam gudang ia usulkan dibagi-bagi saja di antara mereka sendiri, para perangkat desa. Sementara, dana desa akan di pakai kembali membeli bahan bangunan yang sama dengan kualitas dan kuantitas yang memadai sesuai kebutuhan. Sekretaris desa juga mewanti-wanti agar berita cairnya dana desa tidak boleh sampai menyelinap keluar dari ruangan tersebut. Ia minta, berita itu di rahasiakan dari masyarakat. Mengetahui niat busuk para perangkat desa, Ongen sangat marah, kendati ia juga takut. Tetapi, ia tidak terima harta milik masyarakat di rampok diam-diam. Padahal, di desanya masih banyak warga yang anak-anaknya putus sekolah karena tidak memiliki biaya. Ia kecewa, sementara warganya hidup dalam kemiskinan, para perangkat desa malah asyik menikmati bahan bangunan masjid hasil swadaya masyarakatnya sendiri. Sesampai di rumah pamannya, Ongen tidak menemukan kakak ibunya itu. Sepupunya mengatakan, ayahnya sedang melaut. Kebetulan, di pelataran rumah, para pemuda desa sedang berkumpul. Tanpa basa-basi, Ongen langsung membeberkan persengkongkolan para perangkat desa yang baru saja ia pergoki. Ia mengajak para pemuda agar melakukan sesuatu untuk mencegahnya. Tetapi, rupanya para pemuda tidak berani. Mereka tidak mau mencelakakan orang-orang yang masih memiliki hubungan keluarga dengan mereka. Ongen tidak ambil pusing. Ia bertekad dengan cara apa pun akan menghentikan persengkongkolan jahat itu. Sementara menunggu hingga malam semakin larut untuk melakukan aksinya, Ongen menenggak beberapa gelas saguer di rumahnya. Jiwa muda pembuat onarnya tiba-tiba muncul kembali. Setelah kemabukan, keberaniannya meninggi, amarahnya naik ke ubun-ubun. Memasuki tengah malam, ia beranjak ke gudang di mana bahan bangunan milik masyarakat di simpan. Gembok pintu gudang ia cungkil dengan linggis. Sebanyak tiga puluh kardus keramik, tiga puluh lembar seng dan dua puluh batang kayu ukuran 5x5 centi meter dengan panjang lima meter, di pikulnya sendirian lalu di kumpulkan di pelataran rumahnya. Ia menyelesaikan aksinya dalam empat jam lalu beranjak tidur. Pukul sepuluh pagi, rumah Ongen di datangi tiga anggota polisi dari kecamatan. Mereka membangunkan dan

menyeretnya ke pelataran rumah. Di situ masyarakat desa yang sedang marah menunggu. Ketika keluar dari pintu rumah, Ongen di teriaki pencuri dan pembuat onar. Beberapa pemuda hendak akan meghajarnya tetapi di halangi anggota polisi di bantu perangkat desa. “Bapak Ongen, kenapa bapak mencuri bahan bangunan milik masyarakat?” tanya seorang polisi berpangkat kapten. “Saya menyelamatkan bahan bangunan itu Pak, bukan mencuri,” jawabnya tegas. “Menyelamatkan? Untuk apa di selamatkan Pak?” Tanya kapten polisi dengan rona kebingungan. Warga yang kesal juga ikut kebingungan mendengar jawaban Ongen. “Saya menyelamatkannya dari persengkongkolan korupsi para perangkat desa Pak. Mereka mau membagi-bagi bahan bangunan milik masyarakat di antara mereka sendiri. Berhubung, kemarin lusa, proposal bantuan dana dari pemda telah cair dan sudah di terima sekretaris desa. Masalahnya, mereka tertutup tidak mau mengumumkannya kepada masyarakat Pak. Makanya, saya marah dan mengungsikan seluruh bahan bangunan itu ke sini. Agar masyarakat tahu, kalau perangkat desanya korupsi Pak!” Kapten polisi itu mendadak kaget mendengar pengakuan Ongen. Begitu juga warga yang berkumpul di situ. Mereka saling berpandangan penuh kebingungan. Lalu mengarahkan pandangannya kepada kepala desa dan perangkatnya yang berdiri menghadap Ongen. “Baiklah. Mari masalah ini kita selesaikan secara kekeluargaan,“ ujar kepala desa sembari melangkah mendekati Ongen yang duduk menekur bersandar ke jendela rumahnya. “Mari pak polisi dan saudara Ongen, bersama-sama kita bicarakan masalah ini di kantor desa saja. Mari kita selesaikan secara baik-baik,” bujuk kepala desa sembari menepuh bahu Ongen. Sementara itu, puluhan warga desa yang sejak tadi berkumpul ia perintahkan membubarkan diri. Setelah kurang lebih satu jam berembuk, Ongen akhirnya keluar dari pintu kantor desa dengan wajah gembira. Kapten polisi keluar mengiringinya lantas menjelaskan kepada masyarakat duduk perkaranya. Ia menyimpulkan kesalahan sepenuhnya di lakukan oleh perangkat desa, bukan Ongen. Saat itu juga, kepala desa mengumumkan pemecatan sekretaris dan perangkat desa yang terlibat dalam persengkongkolan tersebut. (*)


SABTU, 22 AGUSTUS 2015

HALAMAN 24

Fakta Ilmiah Tentang

Cinta

BANYAK yang bilang cinta mengerti apa yang tak diungkapkan, merasakan tanpa dijelaskan tapi cinta tak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Padahal, fakta ilmiah tentang cinta sudah ditemukan oleh para ilmuwan. Para ilmuwan sepakat, perasaan dan gairah cinta bisa mengacaukan pikiran dan tubuh. M Mulai dari cara berbicara sampai car cara berjalan, akan tampak berbeda saat ada benihbenih asmara; semuanya terlihat semua sangat ganjil dan ane aneh. Nggak hanya sekad sekadar beridiom, para ilmuan tersebut benar-benar melakukan penelitian untuk membuktikan bahwa ada kekuatan tersembunyi di balik frasa sederhana bernama “jatuh cinta” cinta . So, apa aja sih fakta ilmiah tentang cinta? Cek aja nih! Cinta adalah reak reaksi kimia Manusia berpikir cinta adalah c suatu rasa yang sulit d dipahami. Namun, hal ini bertolak belakang dengan pendapat seorang seoran ilmuwan yang mengatakan bahwa cinta hanyalah c sebuah rangkaian pe peristiwa kimia. Menurut Larry Young, profesor You ilmu saraf di Emory University di U Atlanta, Georgia, cinta cint dapat dijelaskan dengan serangkaian peristiwa serangka neurokimia di bagian otak tertentu. Jika pendapat ini benar, ben maka orang nggak perlu bergantung bergantu pada cokelat atau tiram untuk membangkitkan mem perasaan cinta. Bahkan, orang bisa saja menciptakan afrodisiak yang membuat seseorang jatuh cinta pada pa pandangan pertama atau obat penawar untuk pe cinta yang tak terbala terbalas karena mencintai orang yang ngg nggak seharusnya. Para ilmuwan sebelumnya telah sebe mengamati bahwa zat kimia yang disebut oksitosin terlibat dalam pengembangan ikatan antara ibu dan anak pada hewan. Prof Young berpendapat, hal yang terjadi pada hewan juga terjadi pada manusia.

Detak Jantung sama dengan pasangan Masih ingat ketika kamu jatuh cinta pertama kali pada si dia? Kala itu jantung kamu pasti berdegup lebih kencang setiap kali bertemu dia atau mengingat momen indah bersamanya. Sekarang coba deh periksa “detak jantung” kamu. Mungkin saat ini detaknya stabil. Namun, pasti ada sesuatu yang tetap bisa membuat detak jantung kamu berirama lebih cepat. Misal, saat suara tawa si dia atau aroma tubuhnya yang tertinggal meski si dia telah pergi. Tapi tau nggak kalau hal serupa terjadi juga sama si dia? Sebuah studi menunjukkan, saat jatuh cinta, jantung kamu berdetak secepat pasangan kamu sehingga berada di tingkat sama! Cinta mengubah perilaku kita Sebuah studi pengambilan risiko dilakukan untuk meneliti watak orang yang tengah jatuh cinta. Dari studi tersebut terlihat, ternyata cowok lebih bersedia untuk mengambil risiko dibanding si cewek. Bahkan, kadangkala hal-hal yang berisiko tersebut sesuatu yang sejatinya nggak perlu. Orang yang jatuh cinta terikat untuk benar-benar komitmen, cenderung melalukan tindakan bias atensi sadar. Itu tercermin dari upayanya berpaling dari orang-orang selain kekasihnya. Cinta membuat kamu lebih bodoh Penelitian menunjukkan, orangorang yang penuh gairah cinta kurang mampu untuk fokus dan melakukan tugas-tugasnya dengan baik. “Saat terlibat dalam hubungan romantis, kamu akan merasa lebih sulit untuk fokus pada hal-hal lain karena kognitif kamu akan lebih fokus pada sang kekasih,” ujar Dr Henk van Steenbergen dari Universi-

tas Leiden. Dari scan MRI diketahui, saat jatuh cinta, sistem saraf di otak akan bekerja. Ia akan memunculkan semacam euforia sama halnya ketika kecanduan kokain. “Akan ada kegembiraan yang cukup intens saat jatuh cinta. Bahkan euforia itu bisa lebih tinggi daripada yang dihasilkan oleh kokain,” kata Dr Lucy Brown, profesor neurologi dari Albert Einstein College of Medicine. Filofobia Filofobia adalah takut jatuh cinta dan menjalin cinta. Risiko ini biasanya muncul ketika seseorang pernah dihadapkan pada gejolak emosional yang berhubungan dengan cinta di masa lalu tapi juga bisa menjadi fobia kronis. Filofobia didefinisikan sebagai ketakutan abnormal dan nggak beralasan untuk jatuh cinta. Hal ini mempengaruhi kualitas hidup dan menjauhkan seseorang dari komitmen. Hal ini paling umum pada wanita dibandingkan dengan lakilaki karena mereka diberitahu untuk nggak mengejar cinta dan bahwa orang-orang yang mengejar cinta akan bernasib buruk; untuk itu perjodohan dan atau kawin paksa diatur oleh keluarga dan atau masyarakat, yang mengatakan bahwa pasangan pilihan sendiri nggaklah cukup baik bagi mereka; mereka harus menikahi sosok yang telah dipilihkan bagi mereka; mereka biasanya ditekan untuk memiliki hubungan dan pernikahan yang baik. Hal ini memicu berbagai gejala yang dapat menggabungkan sekresi keringat, denyut jantung nggak teratur, sesak napas, ketakutan, mual dan perasaan gelisah. Aspek terburuk takut jatuh cinta dan menjalin cinta adalah bahwa hal itu membuat seseorang terasing. Hal ini juga dapat berkembang dari keyakinan agama dan budaya yang melarang cinta. (hai)

InF o Penemu Teknologi 4G Khoirul Anwar PUNYA handphone dengan koneksi super cepat menjadi idaman para penggemar gadget. Siapa sangka penemu koneksi jaringan 4G adalah seorang ilmuwan asal Indonesia. Kita kenali sosoknya lebih dalam, yuk! Ini dia Dr. Eng. Khoirul Anwar. Pria yang akrab di panggil Khoirul ini lahir di Kediri pada tahun 1978. Khoirul Anwar adalah anak dari pasangan Sudjiarto (alm.) dengan Siti Patmi. Dia merupakan lulusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) yang lulus dengan predikat cumlaude pada tahun 2000. Setelah lulus, Khoirul bekerja di sebuah perusahaan IT di Jakarta selama sekitar dua tahun. Nah, di sinilah Khoirul mulai mengembangkan penelitiannya tentang teknik transmisi wireless. Di tahun 2005, ia berhasil mematenkan teknologi broadband menjadi standard internasional (ITU) untuk sistem di bumi maupun di luar angkasa (satelit).

Awalnya, penemuan teknologi 4G ini berasal dari pemikirannya saat menonton film Dragon Ball. Jurus spirit ball yang dimiliki oleh Goku (karakter utama film Dragon Ball) dianalogikan Khoirul sebagai turbo equalizer . Turbo equalizer ini mampu mengumpulkan seluruh energi dari blok transmisi yang ter-delay, seperti halnya sinyal yang tak lagi terganggu karena gedung pencakar langit atau pegunungan. Lewat penemuannya ini, pria yang melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Nara Institute of Science and Technology (NAIST), Jepang mendapatkan penghargaan Best Paper untuk kategori Young Scientist Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC) yang digelar pada 6-19 Mei 2010, di Taiwan. Tak heran perusahaan raksasa telekomunikasi Tiongkok, Huawei Technology ingin menjajaki teknik penemuan milik Khoirul Anwar ini. (gds)

4

G


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.