HARIAN
MALUT POST
Th
26 Maret 2003-26 Maret 2018
Tampil Terdepan
SELASA 22 JANUARI 2019
ECERAN: Rp 5.000,-
HALBAR
MORSUL
Kepsek TK Aniaya Anggota Aksi
Kerangka Sisa PD II Ditemukan Warga
HALAMAN 5
HALAMAN 6
Mendagri Soroti Malut
Baca CATATAN... H.8
per Desember 2018
SULBAR
SUDAH REKAMAN Fakfak Tambraw
64.18% MALUT
MALUKU
PAPUA BARAT
K
Edward Nainggolan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Maluku Utara
DAERAH TUJUAN TIM KEMENDAGRI
79.44%
REPAURBTU TANDA PE
Oleh
PADA penyerahan DIPA kepada para Menteri dan Gubernur, tanggal 11 Desember 2018, Presiden kembali menegaskan bahwa setiap rupiah APBN harus betul-betul digunakan untuk kepentingan rakyat dan jangan dikorupsi,
Halmahera Utara Halmahera Tengah Halmahera Selatan Pulau Morotai Pulau Taliabu Kota Ternate
REPAURBTU TANDA PEN LIK IND DUDUK ONESIA
NDONDNUEDUK SIA
CATATAN Mengawal APBD melalui APIP
K
SUDAH REKAMAN
PAPUA Mamuju Mamuju Tengah Mamuju Utara Mamasa
77.8%
SUDAH REKAMAN
79.95%
Seram Timur Maluku Tenggara Maluku Tenggara Barat Kota Tual
SUDAH REKAMAN
A D V E R T O R I A L
37.48%
SUDAH REKAMAN Sumber: Kemendagri
Bupati Lepas Persi Haltim U-17
Horeee,,,!!! Ilham Udin Lepas Bujang
M. KABIR/MALUT POST
LABUHA - Setelah menjalani Hubungan asmara selama dua tahun, pesepakbola Timnas Indonesia asal Maluku Utara, Ilham Udin Armaiyn akhirnya lepas bujang. Pemain yang saat ini baru menandatangani kontrak dengan Bhayangkara FC ini menikahi sang dambaan hati, Lela Monika Yusran, anak pertama dari Yusran dan Popi. Baca ILHAM... H.8
FB ECHA KAMARULLAH
MABA - Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur untuk mengembangkan Cabang Olahraga (Cabor) sepak bola patut diapresiasi. Dari sekian banyak Cabor, Sepak bola diprioritaskan. Plt Bupati Kabupaten Halamhera Timur Ir Muh.Din Mabud menyatakan, dari sekian Cabor tidak mungkin dikembangkan secara bersamaan. Sebab, pengembangan olahraga berkonsekuensi terhadap anggaran. Karenanya, supaya tidak menguras anggaran perlu konsentrasi pada satu Cabor yang dipastikan bisa membanggakan pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnya. Ini disampaikan Plt Bupati saat melepas Persi Haltim U-17
Oleh
DPP Siapkan Plt Ketua Golkar TERNATE – Tanda-tanda bakal digelarnya musyawarah daerah luar biasa (musdalub) Partai Golkar Maluku Utara kian terang. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai berlambang pohon beringin itu dikabarkan telah menyiapkan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Golkar untuk menggelar musdalub.
Iscac Jaelan Ramaikan Bursa Cawabup Haltim
DI’S WAY Sopir Taksi Maksi
Dahlan Iskan
Baca MENDAGRI... H.8
Baca GOLKAR... H.8
Baca PERSI... H.11
“PAK Dahlan ya…?” tanya sopir taksi itu. Saat saya masuk ke Blue Bird. Di dekat rumah saya di SCBD Jakarta. Saya tersenyum saja. Teman saya yang menegaskan. “Betul,” ujar Achmad Jauhar, teman saya itu.
JAKARTA – Waktu pemilihan umum 2019 tinggal menghitung bulan. Namun rupanya masih banyak penduduk Indonesia yang belum melakukan perekaman KTP elektronik. Kementerian Dalam Negeri pun terpaksa turun tangan mengirim tim percepatan perekaman e-KTP ke daerah-daerah. Maluku Utara menjadi salah satu daerah tujuan. Kemendagri mencatat, setidaknya 5,38 juta warga yang belum melakukan perekaman data. Langkah jemput bola pun dilakukan di seluruh provinsi. Sekretaris Jenderal Kemendagri Hadi Prabowo mengatakan, jemput bola perekaman KTP elektronik merupakan upaya-upaya pelayanan inovasi terintegrasi dan juga berkaitan dengan pelayanan
Paniai Dogiyai Deiyai Lanny Jaya Tolikara Jayawijaya Puncak Jaya Intan Jaya Puncak Pengunungan Bintang
ORANG KAWEEEENG: Bintang sepakbola Indonesia Ilham Udin Armaiyn resmi melepas masa lajangnya dengan mempersunting kekasih hatinya, Lela Monika Yusran, Senin (21/1). Pasangan ini bertemu dan jatuh cinta di kampung halaman Ilham, Desa Lelei
PELEPASAN: Bupati Haltim Ir Muh. Din Mabud dan Ketua Harian Persi Haltim Ricki CH Richfat saat berada di kegiatan pelepasan Tim Persi Haltim, Senin (21/1) kemarin
Turunkan Tim Urus Perekaman e-KTP
Baca KEHAMILAN... H.11
MABA – Partai Demokrat menambah daftar panjang calon wakil bupati Halmahera Timur yang bakal menggantikan Muh Din Hi. Ma’bud. Partai berlambang segitiga mercy itu mengajukan nama Iscac Idrus Jaelan, salah satu kader Demokrat. Itu berarti, Iscac harus bersaing dengan kader partai pengusung lainnya, yakni PDI Perjuangan dan Partai Golkar. Ketua Dewan Pimpinan Cabang Demokrat Haltim, Baca ISCAC... H.8
Bersua H. Hamid Kotambunan, Jurnalis Senior dan Saksi Sejarah Maluku Utara
Dipenjara Karena Menulis Ketidakadilan
Baca DI’SWAY... H.11
Mau Menikah, Jangan Lupa Rekaman e-KTP Deng pastikan dulu calonnya ada, mblo
Tukang Kuti Lahan Sport Hall Bukan Milik Pemkot dan Polda Kong dong bakurebe sebagai apa?
Sepanjang hidupnya, H. Hamid Kotambunan menyaksikan sejarah perjalanan Maluku Utara. Seiring berjalannya waktu, dia mengabadikan dalam tulisan. Jurnalis senior ini sempat merasakan dinginnya penjara gara-gara karya
JURNALIS SENIOR: H. Hamid Kotambunan saat ditemui di kediamannya, Jumat (18/1)
Suryani Tawari, Ternate
TUBUH tegap nyaris tak menggambarkan usianya. 82 tahun 12 Februari ini. Kaki-kakinya masih kuat menopang langkah-langkahnya. Suaranya pelan namun jelas. H. Hamid Kotambunan dikenal sebagai jurnalis senior di Maluku Utara. Pengetahuannya tentang sejarah Maluku Utara sejak awal kemerdekaan membentuknya jadi penulis yang mumpuni. Saat ditemui Malut Post di kediamannya, Lingkungan Kadaton Tidore, Baca JURNALIS... H.8
SURYANI TAWARI/MALUT POST
HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205
WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id
@MalutPost
Malut Post
2
HARIAN
HALTIM & HALTENG
MALUT POST
SELASA, 22 JANUARI 2019
Art: Resayfa Rumra
Gaji Guru Kontrak Belum Dibayar MABA- Gaji guru kontrak di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur, De-
sember 2018 belum dibayarkan. “Tolong tanyakan gaji guru kontrak Desember 2018 ke Dinas Pendidikan
LISTRIK Pemadaman Listrik Bergilir Dikeluhkan MABA- Sudah dua bulan, PLN Ranting Buli menerapkan sistem pemadaman listrik bergilir di Kota Maba, Halmahera Timur. Namun, sampai sekarang pihak PLN belum juga berinisiatif mengembalikan pelayanan listrik 24 jam. “Pemberlakukan sistem pemadaman bergilir sudah cukup lama tetapi tidak ada solusi dari pihak PLN untuk mengembalikan pelayanan normal,” keluh Taufik Husen, salah satu warga Desa Wayamli, Kecamatan Maba Tengah, Senin (21/1) kemarin. Ia mengatakan, sistem pemadaman bergilir sangat merugikan pelanggan karena beresiko merusak barang elektronik. “Warga berharap PT.PLN Area Sofifi mengecek masalah penerangan di PLN Ranting Buli. Sebab masalah pemadaman listrik suda cukup lama tetapi tidak ada solusinya,” harapnya. (ado/mpf)
OLAHRAGA PT. Antam Diminta Dukung Persi Haltim MABA- Upaya mendorong olahraga sepak bola di Halmahera Timur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Haltim meminta PT. Antam Tbk dan Badan Usah Milik Daerah (BUMD) Haltim bergabung dengan kepengurusan Persi Haltim. Plt Bupati Ir Muh.Din Mabud menyampaikan, pengembangan olahraga sepak bola butuh anggaran cukup besar sehingga perlu dukungan PT. Antam dan BUMD. “Mengandalkan APBD Haltim saja tidak akan mampu apalagi daerah mengalami defisit. Makanya, butuh support dari PT.Antam Tbk dan BUMD,” pinta orang nomor 01 di Pemkab Haltim itu saat melepas Persi Haltim u-17, di Aula Kantor Bupati, Senin (21/1) kemarin. Tidak hanya PT. Antam BUMD, ia juga meminta dukungan semua perusahaan yang beroperasi di wilayah Haltim. “Termasuk Bank BRI, Mandiri dan Bank BPD bisa menjadi sponsor dalam setiap iven sepak bola yang dilaksanakan Asosiasi Sepak Bola Haltim baik tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional,” ujarnya. Muh. Din menambahkan, untuk pengebangan sepak bola di Haltim, pemerintah daerah juga menyediakan lahan kurang lebih 20 hektar di Desa Wailukum, Kecamatan Kota Maba, untuk pembangunan bumi sepak bola. “Dinas Pemuda dan Olahraga juga harus menyediakan bola kaki di setiap Kecamatan,”pungkasnya. (ado/mpf)
Haltim. Januari 2019 sudah hampir selesai tetapi gaji Desember belum ada tanda-tanda pembayaran,” tanya salah satu tenaga guru kontrak yang enggan namanya dikorankan. Kepala Dinas Pendidikan Haltim Beni Sutarman menjelaskan, keterlambatan pembayaran satu bulan gaji guru kontrak bukan faktor kelalaian tetapi keterbatasan anggaran.
“Kami suda mengajukan permintaan pembayaran tiga bulan gaji yakni Oktober, November dan Desember 2018. Hanya saja keterbatasan anggaran sehingga baru dibayarkan dua bulan saja,”jelas Beni. Mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Haltim memastikan tunggakan gaji Desember akan dibayarkan awal
Orang Tua Tolak Imunisasi MR 1.480 Anak di Halteng Belum Divaksin Editor : Fahruddin Udi Peliput : Fahrudin Abdullah WEDA - Program imunisasi Measles Rubela (MR) yang dicanangkan sejak 2018 kemarin, realisasinya sesuai data rekapitulasi hasil kampanye imunisasi MR hingga januari 2019 capai 99,59 persen. Capaian 99,59 persen itu berdasarkan total data rill sasaran anak di Halteng sebanyak 16.816 anak yang harus di imunisasi MR. Setelah setehun program ini berlangsung dari total sasaran rill 16.816 anak itu, sebanyak 16.747
anak Halteng yang berhasil diimunisasi MR oleh petugas di Dinas Kesehatan, sisanya 69 anak dari total data rill yang tidak menjalani imunisasi. Di Halteng, jumlah sasaran untuk imunisasi MR menggunakan data rill dan data dari pusat data dan informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan RI. Untuk sasaran MR dalam data Pusdatin yaitu sebanyak 18.227 anak. Sementara total anak yang berhasil diimuniasi yaitu sebanyak 16.747 anak atau 91.88 persen. Data pusdatin ini masih tersisa 1.480 anak yang belum diimunisasi. Plt. Kepala Dinas Kesehatan Halteng Rijja Rajana dikonfirmasi menjelaskan, kendala belum tercapainya imunisasi MR karena ada penolakan dari orang tua terkait
Mahasiswa Protes Penonaktifan Kades Batu Dua
AKSI: Generasi Muda Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Telepeo menggelar aksi di Gedung DPRD Halteng.
WEDA - Sejumlah mahasiswa asal Tepeleo, Kecamatan Patani Utara, yang tergabung dalam generasi Muda Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Telepeo (Gema HPMT) menggelar unjuk rasa, memprotes kebijakan Bupati Edi Langkara soal penonaktifan Kades Tepeleo Batu Dua, Kecamatan Patani Utara, Abdullah Muhammad. Aksi yang dikordinir Ismail Maulid mantan ketua umum HMI Cabang Tidore ini, meminta pemerintah daerah dalam hal ini
Bupati dan Wakil Bupati Halteng agar mempertimbangkan penonaktifan Kades Tepeleo Batu Dua. Sebab, Kades sedang sakit karena mengalami kecelakaan lalulintas, sehingga di rawat di Ternate. Karenanya ketidakaktifan Kades Batu Dua bukan faktor kesengajaan sehingga harus dipertimbangan Pemerintah daerah. Aksi para mahasiswa Tepeleo yang menggunakan satu mobil pick up lengkap dengan sound sistem ini, berlangsung di Sekretariat DPRD Halteng dan lang-
rekomendasi dari majelis ulama indonesia (MUI). Dalam melaksanakan program ini, swiping dan berbagai pendekatan dilakukan dengan menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama, kepolisian dan TNI pun masih sebagian orang tua menolak anak mereka divaksin. “Jadi sasaran dari Pusdatin itu karena terlalu tinggi sehingga membuat kita belum capai sasaran,”terangnya. Ditanya masih ada kesempatan untuk anak-anak yang belum imunisasi ini, pihaknya menjelaskan memang pemerintah pusat memberikan perpanjangan waktu untuk program imunisasi sampai Desember 2018. “Namun perpanjangan untuk program ini hingga kini belum ada rekomendasi dari pemerintah pusat,” ujar Rijja. (far/mpf)
sung hearing dengan komisi I DPRD Halteng yang dihadiri Hamlan Kamaluddin dan Gazali Samsudin. Setelah hearing dengan DPRD masa aksi ini melanjutkan aksi di depan kantor Bupati Halteng. Setelah berorasi beberapa menit, sedikitnya 10 orang mahasiswa ini langsung diterima oleh Wakil Bupati Halteng, asisten dan SKPD terkait. Dalam hearing itu pemerintah memberikan penjelasan secara terinci terkait dasar hukum atar penonaktifan Kepala Desa Tepeleo Batu Dua. Di mana, penonaktifan Abdullah Muhammad dari jabatan Kepala Desa, berdasarkan surat dari Badan Permusyawaratan desa (BPD) desa Tepeleo Batu Dua. Sehingga pemerintah meresponnya dengan mengangkat sekretaris desa menjadi pejabat sementara (Pjs) Kades Batu Dua. Pengangkatan PJS ini, lantaran Kades Abdullah Muhammad masih menjalani perawatan di Ternate.. Abdullah Muhammad Sendiri saat sekitar lebih dari sebulan tak berkantor tanpa memberitahukan secara resmi di Kecamatan. Dengan itulah untuk kelancaran pelayanan di desa diangkatlah PJS, guna menjalankan aktifitas pemerintah di desa. Selain memperlancar pelayanan di desa, pengangkatan PJS juga sebagai upaya memperlancar program di desa. “Sangat penting ketika Kades tidak aktif akibat sakit maka harus diangkat PJS untuk memperlancar program kegiatan di desa,” ujar Wabup. (far/mpf)
tahun ini. “Kadis Keuangan sudah bilang gaji guru kontrak bulan Desember 2018 secepatnya dibayar,” terangnya. Ia menambahkan, paska APBD 2 0 1 9 d i e v a l u a s i Ke m e n t e r i a n Keuangan-RI, pihaknya akan mengajukan pemerintaan pembayaran gaji guru kontrak Desmeber 2018. (ado/mpf )
Rp 2 M Untuk Pelayanan Listrik
HEARING: Wakil Bupati Halteng Abd. Rahim Odeyani menerima massa aksi, di ruang rapat Kantor Bupati Halteng, Senin (21/1).
WEDA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah mengalokasikan anggaran Rp2 Miliar untuk pelayanan listrik di Kecamatan Weda Timur dan Weda Utara. Anggaran ini diperuntukkan untuk pemasangan instalasi listrik di rumah warga. “Tahun ini mengalirkan jaringan instalasi listrik ke rumah-rumah warga secara gratis dibiayai pemerintah. Sebelumnya memasang instalasi dan mengalirkan listrik ke rumah warga khusus kapasitas 900 KVA masih harus membayar sampai menembus Rp 1,8 juta per rumah. Karenanya 2019 ini dianggarkan untuk sambungan instalasi listrik gratis bagi warga yang kurang mampu khusus di Kecamatan Weda Utara dan Weda Timur,” ujar Wakil Bupati Halteng Abd. Rahim Odeyani kepada sejumlah mahasiswa Tepeleo yang melakukan hearing dengan pemerintah daerah di ruang rapat Kantor Bupati Halteng, Senin (21/1). Mantan Ketua DPRD Halteng ini mengungkapkan, semua rumah di Weda Timur dan Weda Utara sudah terpasang instalasi listrik namun sebagian belum dialiri jaringan listrik. “Dengan itu maka pemerintah daerah kerjasama dengan seluruh desa di dua Kecamatan itu mengalokasikan dana dari APBD dan sharing dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Kita subsidi silang, di APBD juga dianggarkan Kepala Desa juga menganggarkan untuk membantu masyarakat kita yang kurang mampu. Sedangkan Pegawai Negeri dan masyarakat ekonomi menengah ke atas nanti dibayar sendiri,”ungkap politisi Nasdem itu. (far/mpf)
TIDORE KEPULAUAN HARIAN
MALUT POST
SELASA, 22 JANUARI 2019
3
Art: Resayfa Rumra
Satgas Seriusi Kasus DD TIDORE – Dugaan penyelewengan dana desa (DD) yang dilakukan Kepala Desa Marekofo, Rabihim Sinen, sebagaimana dilaporkan Ketua LPM Marekofo, Selasa (15/1) di Kejaksaan Negeri (Kejari) Soasio telah dibahas di tingkat tim satuan tugas (Satgas) DD yang terdiri dari Inspektorat Tikep, DPMD Tikep, Kejari Tikep, dan Polres Tikep. Tim Satgas bertemu dan membahas masalah tersebut bersama dengan pihak LPM Marekofo, warga maupun Kades Marekofo. Hasil dari pertemuan itu telah disepakati bahwa tim Satgas akan turun ke Desa Marekofo untuk melakukan cek fisik pembangunan sebagaimana yang telah dilaporkan. ”Jika kita temukan bukti pendukung lain, maka tim Satgas akan koordinasi dan lapor ke Wali
DD: Tim Satgas DD bertemu masyarakat Desa Marekofo.
INFRASTRUKTUR Usulkan 8 Titik Pemasangan Jaringan TIDORE – Sejumlah wilayah di Kota Tidore Kepulauan (Tikep) masih terkendala dengan komunikasi. Hal ini karena wilayah tersebut tidak memiliki koneksi jaringan telepon. Dinas Komunikasi dan Informatika Tikep baru mengusulkan pembangunan tower di sejumlah titik tersebut ke Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2019 ini dan saat ini tinggal menunggu realisasinya. Kepala Dinas Kominfo Tikep, Muhammad Yusuf mengatakan, pihaknya telah mengajukan permohonan ke Keminfo untuk pembangunan jaringan di delapan titik itu. ”Tergantung nanti disetujui atau tidak, yang jelas kita sudah ajukan. Kepastiannya apakah disetujui atau tidak, kita belum bisa pastikan. Semoga diterima,” katanya, kemarin (21/1). Menurutnya, dirinya bersama komisi III DPRD juga telah berkunjung ke Keminfo dengan tujuan untuk permohonan jaringan itu. Meski demikian, usulan ini kemungkinan besar tidak bisa diterima lantaran Kota Tidore tidak masuk dalam wilayah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal). ”Kalau masuk kategori itu maka dapat disetujui. Maluku Utara ini ada empat kabupaten/kota yang tidak termasuk dalam program 3T, termasuk Tidore. Entah penilaiannya seperti apa, padahal di Tidore ini kan ada di Halmahera juga yang ada desanya,” tuturnya. Jika ini tidak disetujui, berarti harapan delapan wilayah yang saat ini masih terkendala komunikasi untuk menikmati komunikasi pupuslah sudah. Delapan wilayah yang nanti diupayakan untuk pembangunan jaringan ini yakni Kelurahan Topo, Kelurahan Siromo, Kelurahan Fobaharu, Desa Tuguraci, Desa Talasi, Sigela, Desa Wama dan Desa Hager. ”Memang ada beberapa wilayah itu sudah jaringannya, hanya kan hilang timbul. Jaringan harus dicari-cari, ini kan setengah mati. Jadi kita upayakan agar disetujui pembangunan tower ini,” ujarnya. (tr-03/lex)
Kota maupun Wakil Walikota untuk menentukan langkah selanjutnya,” kata Safri Abd Muin, Kasi Intel Kejari Tikep, kemarin (21/1). Dikatakannya, rencananya hari ini Selasa (22/1) tim akan turun melakukan cek fisik. Sekadar diketahui, dugaan penyelewengan anggaran DD sebagaimana yang dilaporkan Ketua LPM Marekofo itu terkait kegiatan pembangunan rehab beton menuju kuburan Marekofo dengan volume 295 meter dengan anggaran Rp 500 Juta. Pembangunan tembok penahan ombak, pembangunan ruang tunggu dan pembangunan bahu jalan dengan anggaran sebesar Rp 103.925.000, juga kegiatan pengelolaan dana BBM dengan anggaran sebesar Rp 212.000.000. (tr-03/lex)
Gosalaha Tampung 773 Pedagang
PASAR Gosolaha
Pemkot Rencana Resmikan Februari Editor : Irman Saleh Peliput : Mahfud H Husen TIDORE – Pembangunan gedung Pasar Rakyat Gosalaha telah rampung. Pasar yang terletak di Pantai Tugulufa, Kelurahan Indonesiana yang dibangun Kementerian Perdagangan melalui dana tugas perbantuan ini bakal diresmikan Februari 2019. Pasar ini terdiri dari dua gedung besar. Satunya diperuntukkan untuk para pedagang Bawang, Rica, Tomat (Barito) maupun para pedagang sembilan
bahan pokok (Sembako), dan yang satunya lagi untuk para pedagang ikan. Kepala Bidang Fasilitasi Sarana Distribusi Perdagangan, Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Tikep, Andi Kirana mengatakan, pasar itu akan menampung 773 pedagang yang diprioritaskan para pedagang Barito maupun para pedagang Sembako yang ada di Pasar Goto saat ini, termasuk para pedagang ikan. ”Jadi 700 lebih pedagang yang akan menempati pasar Gosalaha ini sudah termasuk para pedagang ikan mentah sekitar 176 orang,” kemarin (21/1). Andi menjelaskan, 773 pedagang ini nantinya dibuat zonasi untuk dipilah per komoditi. “Misalkan pedagang telur, itu ada tempatnya yang khusus para pedagang telur. Begitu juga pedagang barito yang tempat itu khusus penjual barito. Jadi ada empat los pasar itu kita sudah pilah, sekitar 20 komoditi yang nanti kitab tempatkan di pasar itu,” jelasnya seraya mengatakan dari jumlah pedagang diluar dari pedagang ikan ini juga terdiri dari pedagang musiman sekitar
200 orang yang datang dari Halmahera seperti Oba, Jailolo, dan sekitarnya. Para pedagang yang akan menempati Pasar Gosalaha ini akan dikenai tarif sebagaimana yang telah diatur dalam Perda retribusi pelayanan pasar yakni dihitung per meter persegi Rp 150 per hari, itu untuk para penjual tetap yang mendapatkan meja. Sementara untuk para pedagang musiman yang tidak mendapatkan meja itu akan dikenai biaya leo per hari Rp 500. Dirinya menuturkan bahwa retribusi yang paling termurah di dunia ini hanya ada di Kota Tidore, namun Perda ini akan dilakukan revisi kembali. Dikatakannya, dalam waktu dekat pihaknya akan turun melakukan pengukuran untuk penempatan para pedagang di setiap los dan selanjutnya dibuat zonasi. Setiap pedagang akan mendapatkan tempat jualan 1,5 meter. Sehingga itu, pada Februari nanti sudah bisa diresmikan dan ditempati. Terkait dengan antisipasi jangan sampai terjadi susupan pedagang saat pembagian, maka dari itu pihaknya telah menerbitkan kartu identitas pedagang yang nanti diberikan kepada para 773 pedagang tersebut. Sehingga pada saat pembagian nanti, mereka yang berhak menempati pasar itu adalah pemegang kartu identitas yang telah dibagikan pihaknya. ”Jadi nanti kita panggil per komoditi. Siapa yang tidak punya kartu identitas pedagang, berarti kita anggap mereka ilegal. Kita sudah turun melakukan pendataan berulang-ulang, sehingga yang terdaftar ini yang akan diberikan kartu identitas. Mereka yang berjualan saat inilah yang akan menempati itu, bukan yang tidak berjualan sudah empat atau lima tahun lalu kemudian mendapatkan tempat itu, tidak,” tegasnya mengakhiri. (tr-03/lex)
OPERASIONAL: Mobil operasional Dinas PPKBPPA yang diserahkan Wawali Muhammad Sinen
Wawali Serahkan Mobil Operasional Ke Dinas PPKBPPA TIDORE – Wakil Wali Kota Muhammad Sinen menyerahkan satu buah mobil operasional Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPA). Penyerahan mobil operasional ini dilakukan disela-sela apel pagi gabungan, Senin (21/1) yang diterima langsung diterima langsung Kepala Dinas PPKBPPA, Burhanuddin Hasanuddin. Muhammad Sinen mengatakan bantuan satu unit mobil dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk Dinas PPKBPPA Kota Tikep ini diharapkan dengan adanya kendaraan ini kegiatan operasional pekerjaan semakin baik, dan lancar dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat yang ada di Kota Tidore. ”Saya berharap ini dimanfaatkan dengan baik untuk pelayanan masyarakat,” ujarnya. Usai penyerahan, Wawali kemudian mengecek langsung kondisi mobil dan fasilitas yang ada dalam mobil tersebut. (humas)
4
HARIAN
MALUT POST
HALUT & HALSEL
SELASA, 22 JANUARI 2019
SAMSIR HAMAJEN/MALUT POST
TAK LAYAK Salah satu rumah warga tak layak huni di Desa Amasing Kota Barat Kecamatan Bacan. Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Halsel harusnya memberikan bantuan anggaran melalui program PKH agar rumah-rumah seperti ini segera dibangun kembali secara layak.
Polres Proses Tiga Investasi “Bodong” KRIMINAL Karyawan Koperasi Gelapkan Dana Puluhan Juta TOBELO – Karyawan KSU Sumarban Halmahera Utara berinisial SM harus berurusan dengan pihak kepolisian, Senin (21/1). Ini karena SM diduga menggelapkan dana koperasi puluhan juta rupiah.”Ulah karyawan ini perusahaan mengalami kerugian Rp 46 juta,”kata Novefedi Biro Hukum KSU Sumarban kepada wartawan, Senin (21/1). Aksi SM ini sudah berlangsung dua tahun. Yakni 2017 hingga 2018.”Kami berharap kasus ini segera dituntaskan sehingga menjadi pelajaran bagi yang lain,”ucapnya.(tr-04/met)
PPPK Perekrutan PPPK Tunggu Kemenpan-RB
FREDY Tjandua
TOBELO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara belum memastikan dimulainya perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ini karena pemkab masih menunggu kegiatan bersama dengan Kemen-
pan-RB. ”Kita masih tunggu Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKDPSA) Efraim Ony Hendrik yang sementara mengikuti kegiatan bersama kementerian,” kata Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Fredy Tjandua, Senin (21/1). Menurutnya, pemkab tetap berupaya agar bisa mendapatkan jatah perekrutan PPPK. ”Program ini adalah kebijakan nasional yang akan diterapkan di daerah,”ungkapnya, sembari mengatakan jika diberi jatah untuk merekrut, maka pemkab akan memprioritaskan tenaga pendidikan dan kesehatan. (tr04/met)
Kendala Lahan, Program MY tak Jalan TOBELO – Pembangunan infrastruktur jalan di Loloda Utara (Lolut) dengan sistem multi years (MY) belum bisa dikerjakan. Ini karena masalah lahan hingga kini belum diselesaikan pemerintah. Hal ini sesuai temuan Komisi II DPRD Halmahera Utara saat on the spot ke lokasi, Senin (21/1). Selain lahan, dalam peninjauan ini ditemukan lima titik jalan yang sangat sulit dilalui menggunakan kendaraan roda empat. Seperti jalan dari Desa Jere hingga Darume.”Kami sudah komunikasikan dengan Direktur PT Sinar Putra Pratama untuk membuka lumpur pada titik-titik tersebut,”kata ketua komisi II DPRD Janlis G Kitong kepada Malut Post, Senin (21/1). Sementara jalan yang direncanakan menembus ke segmen III Desa Apulea rupanya terhambat di Desa Darume. Karena ada lahan sepanjang 300 meter yang belum diberikan pemilik untuk pembangunan jalan.”Kami akan mediasi sekaligus upaya mencari solusi terkait lahan tersebut sehingga sebelum berakhirnya masa jabatan bupati dan wakil bupati jalan ini sudah harus dibangun. Peninjauan yang dipimpin Janlis G Kitong ini diikuti Wakil Ketua II DPRD Sahril Hi Rauf, Nelman Tahe serta staf dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). (tr-04/met)
DORONG: Anggota DPRD Halmahera Utara terpaksa mendorong mobilnya saat turun lapangan meninjau program pembangunan infrastruktur dengan sistem multi years (MY), Senin (21/1) kemarin. Ini dilakukan karena jalan itu sangat sulit dilalui. makanya, mobil harus didorong.
Warga Tomori Tercemar Limbah LABUHA – Warga Desa Tomori Kecamatan Bacan yang berdomisili di areal PLN mengeluhkan pencemaran limbah di lingkungan sekitar.”Air sumur sudah tidak bisa dikon-
sumsi karena sudah tercemar limbah,”keluh Alberto warga setempat, Senin (21/1). Sementara Kepala PLN Bacan M Wardana yang dikonfirmasi membenarkan pencemaran
Gaji Kades Tertunggak Dua Bulan
tersebut, karena kebocoran tanki minyak. Tetapi bocoran ini sudah diperbaiki.”Kami sudah cek sumur warga, yang ditindaklanjuti dengan ganti rugi,”ungkapnya. (sam/met)
LABUHA – Sejumlah kepala desa (kades) mengeluhkan gaji mereka yang sudah dua bulan tak dibayar. Yakni November dan Desember 2018. ”Sampai sekarang kami belum mengetahui kepastian pembayarannya,”kata Kades Ngute Ngute Kecamatan Kayoa Muin Abdura-
Sepuluh Nasabah Sudah Diperiksa Peliput : Ramlan Harun Editor : Muhammad Nur Husen
TOBELO – Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Utara memproses tiga investasi ‘bodong’. Adalah PT Global Kapitol Invest, PT Karapoto dan Dorkas. Ketiganya diproses karena hingga kini belum mengembalikan uang nasabah. Sementara PT Karapoto masih menunggu waktu perjanjian pembayaran yang renAKP Rusli Mangoda cananya dilakukan 31 Januar i 2019 mendatang. Kasat Reskrim AKP Rusli Mangoda, Senin (21/1) kemarin mengatakan investasi PT Global Kapitol Invest dengan Direktur Utama Fiska (berdomisili di Kota Ternate).”Makanya kami akan secepatnya mencari bukti karena rata-rata nasabah yang menjadi korban itu takut melapor. Tetapi sudah ada sepuluh nasabah yang datang. Ada yang berstatus saksi ada juga yang korban,”kata Rusli usai pemeriksaan. Pemeriksaan ini adalah tindaklanjut pertemuan sebelumnya antara nasabah dengan Direktur Utama PT Global Kapitol Invest yang dimediasi Polres beberapa pekan lalu. Di mana dalam pertemuan itu dijanjikan untuk dilakukan pembayaran pada 20 Januari 2019. Rusli menjelaskan masalah PT Global Kapitol Invest ini sebelumnya telah dilaporkan dan Polres sudah menindaklanjuti. Hanya saja, nasabah meminta agar bertemu secara langsung dengan Fiska selaku Direktur. Sementara terkait pembongkaran dan pengambilan barang milik salah satu leader tersebut belum diproses, karena belum dilaporkan secara resmi.”Kalau sudah ada laporan barulah kita ketahui apa-apa yang dibawa sejumlah nasabah dalam aksi yang dilakukan, Minggu (20/1),”ucapnya. Karena itu, Rusli mengimbau kepada korban agar datang ke Polres untuk menyampaikan tentang apa yang dialami. (tr-04/met)
him, Senin (21/1). Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pemkab Halmahera Selatan Bustami Soleman yang dikonfirmasi menyebutkan gaji dua bulan sisa 2018 itu hanya 59 desa yang akan dibayarkan Februari.(sam/met)
BUSTAMI Soleman
HALMAHERA BARAT
SELASA, 22 JANUARI 2019
5
KADES Hari Ini 46 Kades Zona I Dilantik JAILOLO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-PD) Pemkab Halmahera Barat mengagendakan pelantikan 46 kepala desa terpilih zona I, Selasa (22/1) hari ini. Pelantikan yang akan dilakukan langsung Bupati Danny Missy itu terdiri dari Kecamatan H Fakar Lila Jailolo 8 kepala desa, Jailolo Selatan 11 kepala desa, Sahu 15 kades, dan Sahu Timur 12 kepala desa.”Tempat pelantikannya dipusatkan di Kantor Camat Sahu Timur,”kata ketua panitia pilkades kabupaten, H Fakar Lila yang ditemui, Senin (21/1). Sementara zona II pelantikan dijadwalkan, Rabu (23/1) besok yang dipusatkan di Desa Borona Kecamatan Tabaru. Kades terpilih zona II ini sebanyak 27 kades yang terdiri dari Kecamatan Ibu 1 kades, Ibu Selatan 3 kades, Tabaru 7 kades, dan Loloda 16 kades.”Sementara kades terpilih Desa Tabadamai Kecamatan Jailolo Selatan juga tetap dilantik karena semua tahapan pilkades sudah selesai dan saat ini masuk tahapan pelantikan,”ungkapnya. Ditambahkan, penyelesaian sengketa pilkades sudah selesai dilakukan, sehingga sudah tidak ada lagi penyelesaian sengketa di tingkat kabupaten.(din/met)
INFRASTRUKTUR
PROTES : Aksi protes hasil pemilihan Kepala Desa Tabadamai Kecamatan Jailolo Selatan, Senin (21/1). Selain orasi massa aksi juga memboikot aktivitas kantor desa.
Kepsek TK Aniaya Anggota Aksi Tak Terima Rumah Adiknya Dilempari Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO – Aksi protes hasil pemilihan kepala desa (pilkades) Desa Tabadamai Kecamatan Jailolo Selatan berlanjut, Senin (21/1). Aksi kali ini dilakukan dengan cara memboikot aktivitas kantor desa sebagai bentuk protes atas sikap panitia tingkat desa yang menetapkan Rosandi Labanca
Jembatan Tauro yang dikeluhkan warga.
Bupati Diminta Perbaiki Jembatan Tauro JAILOLO – Jembatan penghubung Desa Tauro, Bukubualawa dan Bukumaadu Kecamatan Jailolo dikeluhkan. Pasalnya jembatan yang menjadi satu-satunya akses warga tiga desa ini masih terbuat dari batang kelapa.”Sudah waktunya dibangun jembatan permanen agar tidak mengancam keselamatan pengendara,”keluh Malik Kahar salah satu warga Tauro kepada Malut Post, Senin (21/1). Menurutnya, meski kondisi jembatan seperti itu tetapi dilalui Bupati Danny Missy saat menghadiri ibadah di Desa Bukumaadu.”Makanya kami minta bupati segera memperbaiki dan membangun jembatan baru . Apalagi pak bupati juga sudah melihat langsung kondisinya,”harapnya. Malik mengatakan jembatan ini dibangun 2016 yang hingga kini belum diperhatikan serius oleh pemerintah.”Segera dibangun jembatan permanen sebelum memakan korban,”ungkapnya. Sementara Bupati Danny Missy berjanji akan segera memperbaiki jembatan tersebut, karena batang kelapa sudah tidak layak digunakan.”Tahun ini kita akan perbaiki, sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu,”pungkasnya.(din/met)
Inspektorat Diminta Audit DD Cempaka JAILOLO – Inspektorat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat di-
sebagai kades terpilih.”Kami tidak menerima hasil pilkades karena dinilai inprosedural,”aku koordinator aksi Ardi Mahdi yang dihubungi, Senin (21/1). Aksi kemarin berujung penganiayaan terhadap salah satu anggota aksi atas nama Ramdan Asbar. Penganiayaan terjadi karena Ramdan diduga melempari rumah kades terpilih Rosandi Labanca hingga kaca rumah pecah. Akibat pelemparan ini, kakak kades Fitria Labanca yang juga Kepala sekolah (Kepsek) Taman Kanak-Kanak Desa Tabadamai memanggil Ramdan kedalam rumah dan memukulnya di bagian belakang hingga memar.”Kasus ini belum sempat kami laporkan
minta segera mengaudit penggunaan dana desa (DD) Desa Cempaka Kecamatan Sahu Timur tahap II 2018. Anggaran tersebut diduga dimarkup karena program pembangunan enam unit MCK dikerjakan tidak sesuai.”Anggaran yang dialokasi Rp 289 juta, tetapi yang terealisasi hanya Rp 78.860.000,”kata Daud Mami salah satu warga kepada wartawan di kantor bupati, Senin (21/1). Satu unit MCK anggaran yang disetujui Rp 48 juta. Tetapi saat pekerjaan hingga tuntas hanya menghabiskan Rp 13 juta.
ke pihak kepolisian karena masih menunggu hasil visum dari dokter,”kata Ardi Laporan dilakukan karena Fitria tidak mampu membuktikan jika pelaku pelemparan itu adalah Ramdan.”Kami sayangkan seorang kepala sekolah melakukan tindakan penganiayan tanpa melihat bukti yang jelas,”tandasnya. Aksi yang dilakukan ini adalah bentuk protes atas hasil pilkades yang dilaksanakan tidak sesuai prosedur.”Tuntutan kami Bupati Danny Missy segera menurunkan Pj kepala desa. Jika tidak diindahkan, maka aksi pemboikotan akan terus dilakukan,”tegasnya. (din/met)
“Karena itu, kami meminta transparansi sisa anggaran dari pembangunan MCK tersebut,”ujarnya. Untuk membuktikan dugaan mark-up anggaran tersebut, Inspektorat harus turun melakukan audit investigasi di lapangan karena pembangunan MCK tidak sesuai.”Kami tidak persoalkan perubahan RAP anggaran MCK, tetapi yang kami inginkan adalah transparansi pemerintah desa dalam hal ini kepala desa Dementrius R Djama terkait pengelolaan anggaran tersebut,”ucapnya.(din/met)
Warga Tosomolo Nilai Panitia Berpihak JAILOLO – Puluhan warga Desa Tosomolo Kecamatan Loloda mendatangi kantor bupati, Senin (21/1). Kedatangan warga ini untuk mempertanyakan penetapan Agustinus Simus sebagai kepala desa terpilih. Menurut warga, sesuai hasil berita acara yang asli dari desa, pemenang pilkades Danil Tahe dengan raihan 51 suara. Sementara Agustinus hanya memperoleh 50 suara.”Kami sangat kecewa dengan keputusan panitia tingkat kabupaten yang menetapkan
RICUH : Pertemuan warga Tosomolo Kecamatan Loloda bersama panitia Pilkades yang nyaris ricuh di ruang Asisten II, Senin (21/1) kemarin.
Agustinus Simus sebagai cakades terpilih,”ungkap Afrikanus Punana saat pertemuan di ruang Asisten II Marcus Saleky, Senin (21/1). Menanggapi penyampaian Afrikanus, ketua panitia kabupaten H Fakar Lila menjelaskan, sengketa pilkades Tosomolo sudah selesai, karena pada saat penghitungan suara, cakades nomor urut 1 Danil Tahe dan cakades nomor 3 Agustinus Simus memperoleh suara sama. Yakni 51-51, sehingga dilakukan penghitungan ulang dengan melihat penyebaran suara. Saat melihat penyebaran suara di RT 1 cakades Daniel hanya meraih 6 suara, sementara Agustinus meraih 26 suara. RT 2 Daniel meraih 45 suara dan
Agustinus meraih 26 suara.”Jadi kalau dilihat dari penyebaran suara Agustinus lebih unggul. Kalau merujuk pada regulasi yang lama dilihat dari suara terbanyak. Sementara aturan baru dilihat dari penyebaran suara yang lebih luas, sehingga Agustinus ditetapkan sebagai kades terpilih,”jelasnya. Penjelasan Fakar ini nampaknya tidak diterima dengan alasan pemerintah mulai mempermainkan hasil pilkades sehingga nyaris terjadi kericuhan. Insiden ini tak berlangsung lama karena langsung dilerai Kepala Inspektorat Julius Marau, Kabag Pemerintahan Ramli Naser dan beberapa anggota Satpol PP.(din/met)
6
HARIAN
MALUT POST
MOROTAI & SULA
MENUJU PEMILU Rekrut 55 Relasi SANANAKPU Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) merekrut 55 relawan demokrasi (relasi) untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif di 17 April mendatang. Komisioner K P U Kepsul, RAMLI K. Yakub Ramli K. Yakub mengatakan, dari 86 yang mengikuti seleksi tersisa 55 orang. “ Tugas mereka (relasi) adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar nanti pada pemilihan mendatang masyarakat punya semangat untuk datang menyalurkan hak suaranya di TPS,” katanya. Mereka sudah diberi pembekalan melalui bimtek. “Maksud bimtek supaya menjadi pegangan buat teman-teman relasi agar kedepan ketika ditugaskan ke tempatnya masing-masing tidak bingung. Kita berharap dengan bimtek yang sudah diberikan ini teman-teman dapat memahami apa tujuan dan maksud dari pembentukan relasi itu sendiri,” harap Ramli. Dia menjamin 55 relasi tersebut bersih dari pengaruh parpol. “Mereka akan bekerja selama tiga bulan,” tambahnya. (ikh/onk).
Kerangka Sisa PD II Ditemukan Warga Sementara Disimpan di Desa Sopi Peliput : Maslan Ajid Editor : Bukhari Kamaruddin DARUBA - Tulang belulang yang diduga bekas perang dunia (PD) kedua, ditemukan dalam goa di Desa Cendana Kecamatan Morotai Jaya. Kepada Malut Post, pemilik museum Swadaya Muhlis Esso mengatakan, tulang belulang tersebut ditemukan pamannya Mey Tenang. “Paman saya bermimpi di dalam goa tersebut ada yang putar televisi, dia kemudian ke goa tersebut dan menemukan tulang belulang manusia,” kata Muhlis. Karena itu pada Sabtu (19/1) Muhlis, pamannya Mey Tenang dan sejumlah orang menelusuri goa tersebut. Mereka menemukan tulang belulang yang jika dihitung diperkirakan jumlahnya mencapai belasan orang. ”Goa itu sekitar 500 meter dari kampung Cendana, kalau posisi tulang sekitar lima meter dari pintu masuk goa,” jelasnya. Kerangka tersebut saat ini disimpan di rumah pamannya di Desa Sopi Morotai Jaya. Dia tak akan membawanya keluar sembari menunggu instansi terkait untuk melakukan pemeriksaan sekaligus menelitinya. Muhlis menduga masih ada kerangka lain di dalam goa tersebut, dan berharap instansi terkait bisa menelusurinya. “Goa tersebut bisa dijadikan objek wisata baru, dan kerangkanya dibiarkan di situ,” pungkasnya. (tr-02/onk).
ASPIRASI TP4D Minta Dilibatkan SANANA - Meski telah dibentuk pada 2018 lalu namun Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Pusat (TP4D) Kejaksaan Kepulauan Sula (Kepsul) belum dilibatkan oleh Perkab Kepsul untuk melakukan pengawasan. Kasi Intel Kejari Kepulauan Sula Rezki Pandie menuturkan, tim TP4D dibentuk dari pusat hingga daerah oleh Jaksa Agung HM. Prasetyo, bertujuan untuk mengawal program pemerintah sebagai jawaban atas kekhawatiran para pejabat pusat dan daerah akan dipidanakan, menyusul aturan Gubernur, Walikota dan Bupati dalam melaksanakan program atau proyek pemerintah. Akibat keengganan itu, penyerapan anggaran pemerintah rendah. Pembangunan, akhirnya tersendat. “TP4D akan mendampingi, pengawalan dari mulai perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban,” jelasnya. Untuk itu lanjut Rezki pihaknya berharap Pemda juga melibatkan TP4D. “Karena kita juga akan membantu pemkab apabila ada hal-hal yang perlu dikonsultasikan,” tandasnya. Sementara Penjabat Sekkab Kepsul Umar Umabaihi menuturkan, pemkab memiliki tim yang ikut mengawasi proyek di setiap OPD. Tim monitoring dari Bappeda mengawal penyerapan anggaran serta evaluasi. “Tim ini memastikan apakah, realisasi fisik yang dikerjakan sesuai dengan anggaran atau tidak,” ujarnya. Dia mengaku pemkab belum melibatkan TP4D Kejaksaan, Karena dia memastikan tim internal pemkab bisa mengawal program sesuai dengan anggaran. “Memang belum ada keterlibatan tapi tim kita akan membantu juga,” pungkasnya. (ikh/onk).
SELASA, 22 JANUARI 2019
KERANGKA: Tulang belulang yang ditemukan di dalam goa Desa Cendana. Foto lain, Goa lokasi penemuan tulang-belulang di Desa Cendana Kecamatan Morotai Jaya MUHLIS ESO UNTUK MALUT POST
Tekan Harga Barito SANANA - Setiap kali bulan ramadan, harga barito (bawang, rica dan tomat) melonjak tajam. Persoalan ini harus diantisipasi dari sekarang, sehingga puasa tahun ini tidak terjadi lagi lonjakan harga. Bupati Hendrata Thes meminta instansi terkait untuk memperhatikan hal tersebut. Kepala Disperindagkop dan UMK Kepulauan Sula (Kepsul) Bakri Abdul Rauf Upara, mengatakan sebagian besar bahan pokok (bapok) di Kepsul dipasokan dari Manado dan Luwuk. Untuk itu pihaknya akan menggelar rapat dengan instansi terkait seperti Dinas Pertanian membicarakan hal tersebut. Dia menuturkan petani di Kepsul harus diberdayakan sehingga ke-
Anggaran Penataan Army Dock Rp 32 Miliar DARUBA - Tahun ini dunia pariwisata Morotai ketiban puluhan miliar untuk infrastrukturnya. Kepala Bappeda Morotai Abjan Sofyan mengatakan, untuk penataan pantai wisata Army Dock anggarannya mencapai Rp 32 miliar. fasilitas yang dibangun antara lain replika peninggalan sekutu, informasi centre, tracking, amphetheater, toilet, musalah, replika pendaratan Mac Arthur, food court, plaza, street furnitue dan TIC atau pusat informasi. ”Selain itu, akan menyusul pem-
BAKRI Abdul Rauf Upara
butuhan barito terutama rica dan tomat dari luar bisa dikurangi. “Jadi di bulan April-Mei nanti harga barito harus murah,” tambahnya. (ikh/onk).
bangunan berbagai Infrastruktur Pulau Dodola, tempat pendaratan Mac Arthur Pulau Zum Zum, lokasi Sail Morotai, monumen Trikora dan penataan Air Kaca,” katanya. Sementara Bupati Benny Laos menambahkan, pembangunannya bersumber dari APBD, DAK dan APBN. “Masih ada lokasi lain yang dibangun yakni peninggalan Jepang di Nakamura, kubur Amerika dan Jepang, ruang terbuka hijau untuk water front city tahap 2 dan 3 itu nanti tahun 2020,” ujarnya. (tr-02/onk).
DPMD Dapat Bantuan Kemendes
KANTOR Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Morotai.
DARUBA-Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Pulau Morotai mendapatkan bantuan dari Direktorat Pengembangan Ekonomi Lokal Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal tahun anggaran 2018, yang realisasinya tahun ini. Kabid Pembangunan Kawasan Perdesaan DPMD Morotai Maruf Hafel mengatakan, bantuan yang diberikan berupa 5 unit mesin pengering kopra/oven kopra den-
gan kapasitas 5 ton, 9 unit pencungkil kelapa dan 9 unit perajang kopra. “Bantuannya tahun 2018, namun terealisasi tahun ini. barangnya sudah tiba,” katanya. Bantuan ini disalurkan untuk BUMDes Lusuo Morotai Utara. Bantuan ini diberikan ke Lusuo karena sesuai hasil survey yang dilakukan Kemendes. “Nilai bantuannya mencapai Rp 1 miliar,” jelasnya. (tr-02/onk).
POLMAS
SELASA, 22 JANUARI 2019
HARIAN
MALUT POST
7
Art: Resayfa Rumra
Gubernur Diminta Tegas
PILEG Malik: Politik itu Sarana Pengabdian TERNATE - Menjembatani aspirasi rakyat adalah tugas dasar wakil rakyat. Hal ini yang mendorong Malik Silia kembali maju sebagai calon anggota DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut) pada pemilihan legislatif (pileg) tahun 2019. Meski sempat gagal dalam kompetisi MALIK Silia Pileg tahun 2014 di daerah pemilihan (dapil) tiga Kecamatan Ternate Utara, namun bagi Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Malut itu, tidak mengurungkan niatnya untuk kembali maju. Dia memilih untuk maju di dapil TernateHalbar hanya untuk mempermudah akses aspirasi konstituennya. “Kalau pun saya maju, tidak mungkin sahabat, masyarakat atau konstituen saya jadi kaya. Sederhana saja, yakni saya ingin mempermudah akses aspirasi,” katanya, kemarin (21/1). Menurutnya, politik hanyalah sarana pengabdian kepada rakyat serta untuk menambah khasana pengetahuan. Karena itu, bagi Malik, Dapil Ternate-Halbar tidak menjadi ukuran. “Semua Dapil sama bagi saya. Pilihan saya di Dapil I (satu) karena di sana banyak politisi senior yang perlu kita menimba pengalaman dari mereka,” ucapnya. “Jadi kalau saya berjanji untuk berbuat ini-itu, berarti saya mencoba berbohong. Bagi saya, cukup menjadi jembatan aspirasi masyarakat,” tukas Malik. (tr-01/jfr)
“Ini yang harus dipenuhi Pemprov. Jika itu sudah disiapkan, tidak ada alasan bagi ASN untuk malas berkantor di Sofifi,” SUKUR SULEMAN Dosen Administrasi Publik UMMU
Terkait ASN yang Malas Berkantor di Sofifi Peliput : Gunawan Tidore Editor : Jufri Duwila TERNATE - Imbauan Gubernur Provinsi Maluku Utara (Malut), Abdul Ghani Kasuba (AGK) agar aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pem-
prov) Malut betah berkantor di Sofifi mendapat perhatian dari akademisi Universitas Muhammadiyah Provinsi Maluku Utara (UMMU) Sukur Suleman. Sukur mengatakan, imbauan yang disampaikan AGK bukan yang kali pertama, namun kerap tak digubris ASN. Buktinya, masih ada ASN yang lebih adem berkantor di Ternate ketimbang Sofifi. “Ini problem lama. Maka, kuncinya Gubernur harus tegas,” tandas Sukur, kemarin (21/1).
Dikatakan, alasan gubernur harus tegas karena disiplin ASN sangat mempengaruhi proses pelayanan publik yang ada di Pemprov. “Aktivitas pelayanan menjadi terganggu hanya persoalan ASN-nya tidak menetap di Sofifi. Padahal salah satu wujud dari good governance atau pemerintahan yang baik adalah bagaimana pelayanan publik berkualitas, efisien, efektif, tepat sasaran dan dapat memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat. Namun yang terlihat
hari ini kan jauh dari harapan publik,” tukasnya. Di sisi lain, lanjut dosen Administrasi Publik, Fisip UMMU, Pemprov juga harus menyiapkan fasilitas yang layak sesuai dengan kebutuhan ASN. “Ini yang harus dipenuhi Pemprov. Jika itu sudah disiapkan, tidak ada alasan bagi ASN untuk malas berkantor di Sofifi,” terang Sukur. Tugas ASN dalam Pasal 11 UU ASN No 5 Tahun 2014 disebutkan bahwa ASN bertugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. “ASN itu kan abdi negara, dibiayai oleh negara melalui APBN, sehingga apapun kondisinya harus ikhlas dan bekerja untuk negara,” pungkasnya. (tr01/jfr)
BIMTEK: Suasana bimbingan teknis (Bimtek) yang digelar Bawaslu Kota Ternate, baru-baru ini
Perketat Pengawasan APK Caleg TERNATE - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Ternate memperketat pengawasan Alat Peraga Kampanye (APK), khususnya baliho yang konten dan tempat pemasangan yang bermasalah. Kordiv PHL Bawaslu Malut Hj. Masita Nawawi Gani mengatakan, ruang lingkup dalam Undang-Undang (UU) nomor 7 tahun 2017 telah mengatur secara jelas tugas dan kewenangan Bawaslu, termasuk
pengawasan APK. “Tugas kita itu diatur didalam UU, juga diperkuat pada peraturan teknis seperti PKPU 23 dan Perbawaslu 28. Selain itu, ada juga surat edaran tentang penertiban APK. Jadi, sepanjang ada pelanggaran pemilu, kita wajib untuk melakukan pencegahan dan penindakan,” jelas Masita saat memberikan pengarahan tentang penataan SDM pengawas dalam kegiatan bimtek pem-
binaan SDM Pengawasan dan Kesekretariatan Bawaslu Kota Ternate, baru-baru ini. Hal senada juga disampaikan Ketua Bawaslu Kota Ternate, Kifli Sahlan. “Tahapan kampanye sedang berjalan. Karena itu, pengawas di tingkat kecamatan harus diberi bekal yang fundamen, sehingga dalam proses pengawasan nanti tidak ada kendala yang dihadapi,” tuturnya. (tr-01/ jfr)
Satpol PP Dinilai Kurang Berperan Aktif
“Bawaslu hanya mendampingi APK yang harus diturunkan. Selanjutnya yang eksekusi itu dari Satpol,” KIFLI SAHLAN Ketua Bawaslu Kota Ternate
Terkait Penertiban APK TERNATE - Bawaslu Kota Ternate menganggap Satuan Polisi Pamong Prqja (SatpolPP) masih minim peran dalam Penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) di Kota Ternate. Ini ditegaskan Ketua Bawaslu Kota Ternate, Kifli Sahlan. Ditemui di ruang kerjanya, kemarin (21/1), Kifli menyatakan, sejak penertiban APK beberapa waktu lalu hingga saat ini Satpol-PP kurang berperan aktif. Dalam penertiban, Panwascam yang terlibat langsung turunkan APK yang tidak sesuai aturan. “Satpol PP memang kurang berperan. Memang ikut dalam penert-
iban, tapi tidak terlibat langsung turunkan APK,” katanya. Padahal dalam Peraturan Bawaslu dan Peraturan KPU, tidak menyebut Bawaslu harus turunkan APK. “Bawaslu hanya mendampingi APK yang harus diturunkan. Selanjutnya yang eksekusi itu dari Satpol,” terang Kifli. Maski begitu, dia berjanji akan kembali berkoordinasi dengan Satpol untuk penertiban selanjutnya. “Sampai saat ini jajaran di Panwascam masih lakukan penertiban. Kita akan kembali koordinasi dengan mereka (Satpol, red), “ujarnya memberikan apresia-
KIFLI Sahlan
si kepada pihak kepolisian dan Kesbangpol Kota Ternate yang terus bersinergi dalam hal penertiban APK. (tr-01/jfr)
8
HARIAN
SAMBUNGAN ETALASE
MALUT POST
...MENDAGRI Samb Hal. 1
keliling yang meliputi pelayanan di rumah sakit dan Lapas, pelayanan bagi penduduk yang berumur 17 tahun pada 17 April 2019. “Ini bentuk upaya dan antisipasi dan harus segera diselesaikan. Untuk melakukan perekaman tidak hanya pada penduduk setempat, tetapi juga pada penduduk sekitar yang belum merekam,” kata Hadi dalam keterangan resmi, Senin (21/1). Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Simbolis Pelepasan Tim Gotong-Royong Percepatan Perekaman KTP Elektronik yang dilaksanakan di Kantor Ditjen Dukcapil, Jakarta Selatan, Minggu (20/1). Dilansir dari Kontan.co.id, tim percepatan perekaman KTP elektronik ditugaskan di lima provinsi di timur Indonesia. Yakni Sulawesi Barat, Maluku, Malut, Papua Barat dan Papua. Tim yang diturunkan terdiri atas 138 relawan. Di Sulbar, tim diturunkan di Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah, Mamuju Utara dan Kabupaten Mamasa. Di Provinsi Maluku antara lain Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat dan Kota Tual. Selanjutnya, di Provinsi Maluku Utara antara lain di Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Pulau Morotai, Pulau Taliabu, dan Kota Ternate. Sementara di Provinsi Papua Barat meliputi Kabupaten Fakfak dan Kabupaten Tambraw. Kemudian untuk Provinsi Papua yaitu Kabupaten Paniai, Dogiyai, Deiyai, Lanny Jaya, Tolikara, Jayawijaya, Puncak Jaya, Intan Jaya, Puncak dan Kabupaten Pengunungan Bintang. Menurut Hadi, upaya perekaman selama ini telah membuahkan hasil. Target perekaman yang telah tercapai sebesar 97,21 persen, sehingga penduduk yang belum merekam saat ini kurang lebih 5,38 juta. “Yang banyak belum melakukan perekaman adalah di lima provinsi ini,” sambungnya. Berdasarkan data Desember 2018, di Provinsi Sulawesi Barat baru 77,8 persen yang sudah merekam. Sementara di Maluku 79,95 persen, Maluku Utara 79,44 persen, Papua Barat 64,18 persen dan Papua 37,48
...GOLKAR Samb Hal. 1
Para pengurus daerah di bawah komando Sekretaris Golkar Malut Hamid Usman berharap musdalub secepatnya digelar sebagai langkah pembenahan internal partai. Hamid Usman yang juga Pelaksana Harian (Plh) Ketua Golkar kepada Malut Post menuturkan, hingga kini belum ada kepastian jadwal gelaran musdalub. Namun informasi yang didapatnya DPP segera menyiapkan Plt Ketua untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan Alien Mus pasca dikudeta Hamid cs. “Jabatan Ketua DPD I akan diisi Plt dari unsur pimpinan DPP Golkar. Setelah penunjukan Plt baru dilakukan musdalub,” tuturnya, Senin (21/1). Hamid mengaku tak masalah siapapun yang ditunjuk DPP sebagai Plt. Sebab Plt tersebut nantinya bertugas menggelar musdalub. “Itu kewenangan DPP untuk menunjuk siapa yang dipercayakan sebagai Plt nanti. Siapa pun dia, kami tetap terima,” ujarnya. Mantan anggota DPRD Malut ini menegaskan, tuntutan menggelar musdalub yang
SELASA, 22 JANUARI 2019
persen. Hadi berpesan kepada tim yang dikirim agar tidak menolak keinginan warga dari wilayah domisili lain yang ingin melakukan rekam E-KTP. “Mungkin ada penduduk sekitar yang lain dan memang belum terekam dan ingin mendaftarkan diri, ini jangan sampai ditolak. Ini hendaknya diakomodasi sehingga kemudian target yang dicanangkan bisa diselesaikan,” pesannya. Selain itu, Hadi mengatakan pihaknya turut memperkuat layanan lainnya seperti perekaman E-KTP untuk warga panti jompo hingga lembaga pemasyarakatan. “Sehingga harapannya gerakan Indonesia sadar administrasi kependudukan ini betul-betul bisa diakomodir sehingga masyarakat Indonesia mendapatkan status dan kejelasan, baik sebagai warga negara maupun di dalam aktivitasnya,” pungkasnya. Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malut, Syahrani Somadayo menegaskan warga yang belum melakukan perekaman e-KTP tidak akan diberikan peluang melakukan pencoblosan. Sementara warga yang telah merekam namun e-KTP fisiknya belum jadi masih memiliki kesempatan menyalurkan hak suara. “Nanti bawa saja surat keterangan, bagi yang sudah perekaman. Tapi bagi yang belum merekam, tidak ada peluang apa-apa lagi untuk mencoblos dalam pemilu nanti,” tegasnya. Sementara 14.498 warga Kota Ternate yang belum melakukan perekaman e-KTP diwanti-wanti untuk segera merekam. Pasalnya, data kependudukan mereka telah diblokir untuk sementara waktu. “Data baru akan dibuka lagi jika mereka perekaman,” ungkap Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Ternate, Hilman Silawane. Selain berdampak pada penyaluran hak suara, warga yang tak merekam data kependudukannya juga tak bisa melakukan pengurusan administrasi di bank, Kantor Urusan Agama, hingga kantor pelayanan publik lainnya yang membutuhkan Nomor Induk Kependudukan (NIK). “Saat ini kami masih terus buka layanan perekaman. Bukan hanya di kantor Dukcapil, juga di kantor lurah Bastiong, Takoma, Soasio, dan Sangaji,” tandas Hilman.(tr-01/cr05/kntn/kai)
disuarakan bersama 7 DPD II ini merupakan langkan penyelamatan partai. Sebab pada masa kepemimpinan Alien, konsolidasi Golkar tak berjalan maksimal. “Jadi sikap protes ini untuk menyelamatkan partai, sebab terpilihnya Alien sebagai ketua pada musdalub sebelumnya adalah melanggar konstitusi AD/ART partai. Kita sadar itu sebuah kesalahan. Tapi saya diamkan saja (saat itu) karena memang AHM (Ahmad Hidayat Mus, politikus Golkar dan kakak kandung Alien, red) masih berkuasa saat itu. Jadi kali ini tidak bisa kita diamkan,” tukasnya. Pasca digelarnya pleno diperluas oleh Hamid cs untuk mengkudeta Alien beberapa waktu lalu, Golkar Malut pecah jadi dua kubu. Kubu Alien sendiri selama ini mengklaim masih mendapat dukungan penuh Ketua Umum Airlangga Hartarto dalam menjalankan kepemimpinan. Alien saat dikonfirmasi kemarin juga membantah keras pernyataan Hamid soal penunjukan Plt dari DPP. Dia mengatakan, tidak benar ada langkah penunjukan Plt untuk menggelar musdalub. “Tidak betul itu semua,” tegasnya singkat. (tr-01/kai)
...ISCAC Samb Hal. 1
Said Mustafa menuturkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menggelar rapat konsolidasi internal. Konsolidasi ini juga melibatkan partai pengusung pasangan Rudi Erawan-Muh Din (Rudi-Din) dalam pilkada lalu, yakni PDIP, Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Hanura, dan Partai Persatuan Pembangunan. “Untuk membicarakan calon PAW Wakil Bupati Haltim masa jabatan 2019-2021. Karena pada prinsipnya kami Partai Demokrat tetap membuka diri bagi calon dari partai pengusung lain,” katanya pada awak media, Senin (21/1). Demokrat, kata Said, bakal mengusulkan dua nama. Iscac yang saat ini merupakan anggota DPRD Haltim aktif adalah satu nama yang sudah pasti. Sementara figur lainnya masih dalam penjaringan. ”Dua nama ini nantinya akan mengerucut jadi satu, namun harus diputuskan lewat rapat internal partai,” sambungnya. Sementara PDIP yang sangat berambisi meloloskan perwakilannya pun optimis kursi wabup bakal diduduki kader partai moncong putih. Sekretaris PDIP Malut, Asrul Rasyid Ichsan mengungkapkan, malam ini rencananya rekomendasi wabup dari DPP akan disampaikan DPD ke DPC Haltim dan Fraksi PDIP di DPRD. “Penyampaian akan dihadiri langsung pengurus DPD PDI Perjuangan Malut. Ketua dan Sekretaris beserta jajaran pengurus lainnya akan ke Haltim,” tuturnya kemarin. Seperti Demokrat, PDIP pun awal-
ISCAC Jaelan
nya mengajukan dua calon. Yakni Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPD, Salim Thaib, dan anggota DPRD Haltim dari Fraksi PDIP, Hi. M. Daud . “Besok malam (malam ini, red) akan diketahui satu di antara dua nama tersebut siapa yang akan direkomendasikan DPP,” ungkap Asrul. Meski Demokrat dan Golkar masing-masing juga mengajukan calonnya, Asrul yakin wakil PDIP memiliki kans yang besar untuk lolos. Dia mengatakan, komunikasi dengan partai pengusung lain tetap terjalin baik. “Setelah rekomendasi disampaikan kami akan terus berkomunikasi dengan partai koalisi untuk mematangkan langkah strategis. Tentu semua pihak koalisi akan dikomunikasikan. Kami berkeyakinan ada titik temu yang baik,” pungkasnya.(ado/kai)
...ILHAM Samb Hal. 1
Pernikahan Ilham dengan Wanita cantik asal Bacan tersebut berlangsung meriah di rumah mempelai wanita di Desa Amasing Kali, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara, Senin (21/1). Pertemuan Ilham dengan sang kekasih yang saat ini sudah resmi menjadi istrinya itu terhitung sejak dua tahun silam. Pasangan muda ini bertemu di kampung halaman Ilham Udin di Desa Lelei, Kecamatan Kayoa, Halmahera Selatan. Monika yang bekerja sebagai pahlawan kesehatan tersebut bertugas di Puskesmas yang ada di kampung halaman Ilham. Usai makan siang kemarin, pemain yang saat ini memperkuat PS Kayoa di Wali Kota Cup III ini ditemui beberapa wartawan di depan rumah istrinya. Cucu Mantan Gubernur Malut Thaib Armaiyn ini menceritakan awal pertemuan bersama istrinya. Pertemuan pada oktober 2016 itu membuat keduanya langsung saling suka. Ilham yang sempat cuti pada
...JURNALIS Samb Hal. 1
Kelurahan Muhajirin, Ternate Tengah, Jumat (18/1), pria yang karib disapa Opa Hamid ini mengungkapkan kisahnya digelandang masuk penjara gara-gara menulis berita. Saat itu, terjadi perkelahian di Kampung Arab Ternate. “Polisi justru menahan korban yang diserang. Sementara yang menyerang tidak ditahan dengan alasan yang tidak jelas,” kisahnya. Opa Hamid pun memberitakannya. Hasilnya, polisi justru menahan dia. Pun dengan alasan penahanan yang tak jelas. “Saya ditahan satu malam tanpa ada kejelasan yang pasti. Mereka hanya bilang karena memberitakan persoalan itu. Walaupun dalam penjara saya diperlakukan dengan baik karena banyak polisi yang kebetulan saya kenal,” ujarnya. Usai ditahan semalaman, putra pasangan Muhamad Fhilip Kotambunan dan Elena Marcus ini dilepas esok harinya. Tanpa penjelasan apapun. “Tapi ya sudah, tidak diperpanjang lagi persoalannya,” tuturnya. Selama menjadi pewarta, Opa Hamid tak hanya merasakan dinginnya lantai penjara. Dia juga pernah diancam panglima TNI. Kali ini gara-gara menulis berita Ketua DPR dapat mobil. Dia masih ingat judulnya. “Judulnya ‘Mendapatkan Durian Runtuh’. Saya lalu dicari dan diancam panglima, diminta menarik berita tersebut,” kenangnya. Bukannya menarik berita, Opa Hamid justru memberitakan ancaman si panglima. Padahal pada masa Orde Baru itu kebebasan pers belum senyata sekarang. Selama menjadi jurnalis, suami Farida Gogos ini sudah kenyang ancaman akan keselamatannya. Namun dia yakin, menulis dan menyampaikan kebenaran adalah tugas suci seorang jurnalis. “Saya mulai aktif liputan saat usia awal 20-an. Begitu tertarik dengan dunia jurnalistik jadi sering ikut kursus penulisan,” ungkapnya. Opa Hamid pun akhirnya menjadi jurnalis di Karya, sebuah surat
...CATATAN Samb Hal. 1 serta meminta peran APIP dioptimalkan. Amanat Presiden untuk mengoptimalkan peran pengawas intern sangat relevan, mengingat masih tingginya korupsi termasuk di Pemda. ICW menunjukkan bahwa selama 20102017, tak kurang dari 215 kepala daerah menjadi tersangka korupsi. Tingginya korupsi yang menyeret kepala daerah tersebut menunjukkan bahwa Sistem Pengendalian Intern (SPI) serta peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) daerah belum efektif mencegah korupsi. Teori Immune System Teori Immune system mengibaratkan korupsi sebagai virus yang menghambat pembangunan ekonomi, dan SPI dipandang sebagai “immune system” yang peka terhadap segala risiko yang menghambat tercapainya sasaran organisasi. Peran pencegahan, melalui penerapan manajemen risiko diibaratkan sebagai pelindung tubuh dari virus penyebab penyakit dan penangkal benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Pencegahan korupsi perlu dikedepankan dibandingkan penindakan, karena lebih efektif baik dari sumber daya yang dibutuhkan maupun uang negara yang diselamatkan. Pencegahan tersebut relevan untuk diemban oleh APIP sebagai bagian early warning system organisasi. PP No.60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah menyatakan APIP adalah Instansi Pemerintah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi melakukan pengawasan, terdiri atas Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang bertanggung jawab kepada Presiden; Inspektorat Jenderal yang bertanggung jawab kepada Menteri/pimpinan Lembaga; Inspektorat Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab kepada Gubernur/ Bupati/Walikota. Efektivitas APIP perlu dilihat secara menyeluruh, tidak hanya dari perspektif organisasi namun juga dari perspektif sebagai sub sistem yang menjalankan fungsi pengawasan internal. Dalam konsep Enterprise Risk Management (ERM) dikenal adanya konsep three lines of defense atau konsep tiga lini pertahanan. Lini pertahanan pertama adalah manajemen/unit pelaksana kegiatan. Lini pertahanan kedua adalah unit kepatuhan yang menjalankan fungsi controlling dan monitoring untuk meyakinkan lini pertama telah berjalan dengan efektif. Selanjutnya lini ketiga adalah APIP yang meyakinkan kedua lini tersebut telah berjalan dengan baik. Ketiga lini tersebut tidak dapat saling menggantikan
tahun 2016 lalu dan pulang kampung, langsung kepincut dengan wanita cantik bernama Lela Monika Yusran tersebut. Pertemuan Ilham dengan istrinya itu sejak bulan Oktober 2016 lalu itu sekaligus menandakan awal cinta mereka yang akhirnya berujung di pelaminan, kemarin. Setelah saling cocok, keduanya pun merencanakan pernikahan pada tahun 2019. Alhamdulillah, rencana dan doa mereka dikabulkan Allah dan mereka berdua pun memutuskan masa lajang mereka pada Senin (21/1/19) kemarin. “Kebetulan saat itu, Istri saya bertugas di Puskesmas Kayoa, pas saya cuti di bulan Oktober 2016 lalu dan pulang kampung, lalu kami ketemu di sana (Desa Lelei, red),” cerita Ilham dengan wajah riangnya. Menurutnya, di usia pacaran dua tahun itu, dua pasangan tersebut harus menjalani hubungan LDR (long distance relationship). Ia mengaku, meski LDR tapi intens komunikasi dilakukan lewat video call, maupun telepon untuk melepas rasa rindu mereka. “Inilah Jodoh saya, dua tahun kami
menjalani hubungan ini dan Allah mempertemukan kami (menikah),” ucap Ilham dengan penuh bahagia. Saat ini karir Ilham di lapangan hijau terbilang masih cukup gemilang. Tahun lalu, pemain binaan Tunas Gamalama Ternate ini dikontrak oleh Selangor FA. Setelah semusim berseragam klub asal Malaysia tersebut, ini Ilham memilih pulang ke indonesia. Di indonesia, Ilham kembali ke klub lamanya yakni Bhayangkara FC yang pernah berjasa pada Ilham saat menjuara Liga 1 2017 lalu. Ya, pemain kidal tersebut secara resmi membela Bhayangkara FC untuk Liga 1 musim 2019. Ini berarti Ilham Udin Armayin kembali ke pelukan klub lama. Sebelumnya, dia sempat membela Bhayangkara FC dan berhasil membawa klubnya tersebut meraih gelar juara Liga 1 2017. Pada musim 2018, pemain berusia 23 tahun itu memutuskan untuk bergabung dengan Selangor FA. Dia merumput di klub Malaysia tersebut bersama dengan Evan Dimas. “Ya benar, Ilham Udin Armaiyn resmi kembali,” kata manajer Bhayangkara FC.(sam/ net/yun)
kabar di Ternate. Kala itu Karya dicetak menggunakan stensil. Jika hendak memperbanyak kolom maka rol stensil disambung pakai sandal jepit. “Karya adalah trumpet Partai Nasional Indonesia (PNI). Namanya juga zaman perjuangan. Medianya juga media perjuangan,” kenang ayah tiga anak ini. Usai liputan, Opa Hamid harus mengetik beritanya lalu menstensilnya sendiri. Kadang ikut mendistribusikan koran jika loper sedang sakit. “Waktu itu pimpinan umumnya M.A. Engelan, saya pimpinan redaksi. Beberapa tahun kemudian Karya dialihkan kepemimpinannya ke Ismit Albaar sebagai pimpinan umum,” sambungnya. Tantangan lain dalam mengelola media adalah minimnya minat baca masyarakat. Apalagi warga yang buta aksara terbilang masih banyak. “Tapi kami tetap semangat,” ujarnya. Opa Hamid kemudian bertemu Herlina, pengeliling Indonesia yang datang ke Ternate. Awalnya Opa Hamid bertugas mewawancarai Herlina. Belakangan keduanya sepakat mengambil alih dan mengelola Irian Pos, media yang berpusat di ibukota provinsi perjuangan Irian Barat, Soasio, Tidore. Sebelum Herlina bergabung dengan Irian Pos, Hamid lebih dulu bergabung dengan surat kabar itu. Irian Pos dipimpin Abubakar Arif, Opa Hamid ditunjuk sebagai ketua redaksi (biro) Ternate. Tahun 1956 dengan gubernur pertama Sultan Tidore Zaenal Abidin Syah, penerbitan di Tidore tidak lagi menggunakan stensil. Koran sudah mulai dicetak. Wawancara Opa Hamid dengan Herlina mendatangkan ketertarikan untuk perempuan itu. Mereka banyak sharing tentang Irian Barat. Sebelumnya Herlina pun pernah berkeliling Irian Barat semasa Operasi Trikora. Ketertarikannya pada Irian Barat membuat Herlina bertekad kembali lagi suatu saat kelak. Saat hendak melanjutkan perjalanannya dari Ternate, Herlina ternyata satu kapal dengan Opa Hamid.
Hamid kala itu mendapat kesempatan untuk berangkat ke Jakarta mengikuti kursus PNI. “Waktu itu kita naik kapal Halmahera dengan rute dari Ternate singgah di Tidore, Makian, Bacan, Sanana sampai ke Ambon baru kita pisah. Dan dia minta alamat di Jakarta,” ucapnya. Opa Hamid tak menduga jika Herlina akan datang mencarinya di Jakarta. Dia pun memutuskan membawa Herlina ke Ternate dan bergabung dengan Irian Pos. “Saat itu hanya kami berdua yang menjadi wartawan selama beberapa tahun. Barulah kemudian ada wartawan baru yang turut membantu, salah satunya Idris Yusup yang memegang peliputan di Tidore sementara saya di Ternate,” paparnya. Opa Hamid cukup lama berkecimpung di dunia jurnalistik. Dia kemudian ditugaskan Dana Kopra Maluku Irian Barat (Dakomib) membeli 10 ribu bibit kelapa di Mapange, Manado. Bibit ini lalu ditanam di pesisir Desa Panamboang, Kabupaten Halmahera Selatan, dan Jailolo, Halmahera Barat. “Tapi tanamannya dibakar habis oleh PKI sehingga saksi sejarahnya tidak ada,” ungkapnya. Saat Irian Barat dikembalikan ke lokasinya sekarang, Irian Pos ikut pindah ke sana. Tak ada lagi media yang aktif di Malut saat itu. Alhasil, Hamid harus cari profesi lain. Catatan sejarah lain yang ditorehkan Opa Hamid adalah membentuk PWI cabang Ternate pertama. Dia juga terpilih sebagai Sekretaris PWI Ternate. “Itu setelah kita ikut kongres di Jakarta. Pulangnya bentuk PWI Ternate tahun 1966,” pungkasnya. Meski kariernya sebagai jurnalis vakum, Opa Hamid tak pernah berhenti menulis. Dia kemudian melahirkan buku berjudul “Perjuangan Rakyat Maluku Utara Membebaskan Diri dari Kolonialisme”. Buku setebal 57 halaman ini memuat catatan kesaksiannya tentang Malut di masa perjuangan kemerdekaan hingga awal kemerdekaan.(mg-02/kai)
dan harus berjalan dengan efektif. Konsep three lines of defense saat ini sudah jamak dilaksanakan oleh institusi publik, salah satunya Kementerian Keuangan sejak tahun 2011. Ditinjau dari perspektif tiga lini pertahanan tersebut, maka tugas APIP daerah sangat vital terutama jika lini pertahanan kedua yaitu unit kepatuhan belum ada sehingga peran tersebut harus dirangkap oleh lini ke satu maupun lini ke tiga yang sebenarnya juga relatif masih belum kuat. Sebagai lini pertahanan terakhir APIP dituntut harus mampu menjadi mata dan telinga pimpinan baik dalam menjalankan peran preventive, consultative, dan quality assurance, serta bukan lagi sebagai watchdog (sekadar mencari kesalahan).
taris daerah (Sekda) sehingga mengurangi independensi APIP. PP Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah juga menyebutkan bahwa Inspektur bertanggungjawab kepada kepala daerah melalui Setda. Padahal Setda merupakan salah satu objek pemeriksaan Inspektorat. Oleh sebab itu, eselonisasi inspektorat perlu disamakan dengan sekda. Di samping itu, seyogyanya pengangkatan/pemberhentian inspektorat Kabupaten/Kota oleh Bupati/Walikota berdasarkan persetujuan Gubernur, selanjutnya inspektorat provinsi diangkat/diberhentikan oleh Gubernur berdasarkan persetujuan Menteri Dalam Negeri. Dari aspek SDM, kajian KPK menyebutkan bahwa jumlah APIP se-Indonesia adalah sekitar 16.000 orang dengan kebutuhan ideal 26.000 orang. Sedangkan, dari sisi kompetensi, sesuai RPJMN 2015-2019 kapabilitas seluruh APIP di Indonesia ditargetkan telah mencapai level 3 (integrated), dimana APIP telah mampu melakukan penilaian value for money (efisiensi, efektivitas, dan ekonomi) suatu program/kegiatan dan mampu memberikan konsultasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian internal. Namun demikian, data BPKP per semester I 2018 menunjukkan baru 103 Pemda (19%) yang mencapai level 3, khusus di Malut hanya 3 Pemda yang mencapai level tersebut. Untuk menjawab tantangan tersebut perlu dilakukan penambahan jumlah SDM melalui penyesuaian jabatan fungsional (inpassing), perekrutan baru termasuk dari STAN dan IPDN dengan syarat kompetensi tertentu. Kerja sama dengan perguruan tinggi melalui pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan pengawasan juga perlu dilakukan. Dari aspek anggaran, untuk menjalankan pelaksanaan pengawasan dengan baik, PP Nomor 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemda telah mengamanatkan Kepala Daerah untuk mengalokasikan anggaran pembinaan dan pengawasan. Oleh sebab itu, kepala daerah perlu memiliki political will salah satunya dengan mengalokasikan anggaran yang memadai untuk pengembangan dan pelaksanaan tugas APIP.
Peran dalam Siklus Anggaran APIP harus berperan pada siklus anggaran dari mulai tahap perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pertanggungjawaban. Pada beberapa kasus, penyimpangan (fraud) telah direncanakan sejak proses perencanaan melalui perencanaan yang tidak sesuai dengan kebutuhan, dan penggelembungan anggaran. Modus penyimpangan tersebut sebenarnya dapat terdeteksi lebih awal apabila APIP dilibatkan dengan melakukan review atas RKASKPD. APIP mendorong SKPD meningkatkan kualitas perencanaan dengan memedomani standar biaya dan standar pelayanan yang jelas, dan mengawal sinkronisasi perencanaan dan sasaran pembangunan daerah dengan nasional. Pada tahapan pelaksanaan anggaran, berbagai modus penyimpangan seperti ketidaksesuaian antara kontrak dengan volume pekerjaan, adanya pekerjaan fiktif, pembayaran yang tidak sesuai atau adanya gratifikasi/korupsi, harus dapat dideteksi oleh APIP. APIP secara periodik melakukan proses pemantauan atas kinerja pelaksanaan anggaran SKPD. Untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik, APIP juga memberantas pungli. Pada tahap pertanggungjawaban, APIP juga turut mengawal proses pertanggungjawaban anggaran sebagai quality assurance atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan melakukan review. APIP berperan sebagai consulting saat masuknya aparat pemeriksa, termasuk juga mengawal tindak lanjut hasil pemeriksaan. Penguatan APIP Untuk mengawal siklus APBD, perlu penguatan APIP. KPK dalam kajiannya menyampaikan bahwa terdapat 3 (tiga) area yang perlu mendapat perhatian yaitu kelembagaan, Sumber Daya Manusia, dan anggaran. Dari aspek kelembagaan, APIP di daerah masih setingkat eselon II dibawah sekre-
Penutup Komitmen pimpinan daerah dalam menciptakan pengawasan internal yang efektif sangat dibutuhkan. APIP diharapkan mampu berfungsi sebagai bagian dari immune system. Penguatan kelembagaan APIP, kuantitas/ kualitas SDM serta besarnya alokasi anggaran, dibutuhkan untuk pengawasan APBD secara efektif oleh APIP. Harapannya melalui penguatan APIP maka uang negara dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat.(*)
HUKUM & KRIMINAL
HARIAN
MALUT POST
SELASA, 22 JANUARI 2019
9
Terdakwa Harap Kejati Adil Terkait Proses Hukum Dugaan Korupsi Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras
TERNATE - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut diminta untuk berlaku adil dalam melakukan penegakan hukum. Ini disampaikan terdakwa kasus dugaan korupsi pajak kendaraan, Nurmida Ganda yang ditemui di Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan (LPP) Ternate. Ia mengatakan, Yanti Armaiyn yang merupakan mantan bendahara Samsat Ternate juga diduga melakukan penyelewengan anggaran pajak kendaraan bermotor. Namun, Kejati lebih mendahulukan proses hukum terhadap dirinya dibandingkan Yanti Armaiyn. “Yanti diberikan waktu untuk kembalikan keuangan negara sedangkan saya tidak,” kesalnya. Kejati, melalui juru bicaranya Apris Risman Ligua menyatakan dari hasil penyelidikan bidang Intelijen terhadap kasus Samsat Ternate itu ditemukan adanya dua peristiwa yang
berbeda dari segi waktu. Ketika perkara tersebut naik ke bidang tindak pidana khusus (Pidsus), ternyata yang dimajukan atau didahulukan itu baru kasus yang melibatkan terdakwa Nurmida Ganda dan Iswan Habib. Karena perkara yang melibatkan Nurmida dan Iswan itu bila dilihat dari kerugian keuangan negara sangat signifikan. Apris menuturkan, berdasarkan pemeriksaan para saksi-saksi serta alat-alat bukti itu terumata mengarah ke kasus Nurmida dan Iswan. Sementara, kasus Yanti Armaiyn, lanjut Apris belum dilakukan proses hukum sehingga tidak bergantung
pada waktu proses penyelesaiannya. “Kenapa kasus Nurmida ini cepat karena memang alat buktinya sudah cukup. Tapi tidak menutup kemungkinan kasus Yanti ini juga akan naik. Jadi kalau ada pengembalian kerugian keuangan negara akan dibatasi waktunya,” tegas Apris. Kasi Penkum Kejati itu menyebutkan, kasus Yanti Armaiyn itu ditindaklanjuti berdasarkan temuan dari Inspektorat provinsi Maluku Utara pada 2018 kemarin.Namun, temuan itu diketahui saat Yanti masih menjabat sebagai bendahara Samsat Ternate. Dugaan terjadi peristiwa pidana antara Nurmida
Polda Police Line Lahan di Obi
TNI Seleksi Tamtama TNI AL Sisakan 15 Peserta
TERNATE - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Malut memasang police line di lahan yang menjadi perkara antara warga desa Kawasi Obi dengan pihak PT Harita Group, kemarin (21/1). Direktur Reskrimum Polda, Kombes (Pol) Dian Harianto mengatakan pemasangan garis police line itu untuk kepentingan penyelidikan. Hal itu dilakukan untuk memastikan terlebih dulu hak atas atau kepemilikan atas lahan tersebut. Menurut Dian, bukti yang dikantongi oleh pelapor tersebut hanya sebatas akta jual beli yang diperoleh dari orang tua pelapor. Namun ada beberapa saksi lagi yang mengatakan bukti kepemilikan lahan tersebut tidak ada. “Kalau diajukan bahwa itu kasus penyerobotan lahan berarti harus ada bukti kepemilikan dan bukti kepemilikan itu milik siapa,” kata Dian, kemarin (21/1). Bila dalam kasus itu, pelapor tidak memiliki bukti kepemilikan yang jelas maka penyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh saksi-saksi termasuk pejabat yang berkaitan yang ada di pemerintah kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). “Jadi yang jelaskan kasus ini masih penyelidikan,” katanya mengakhiri. (cr-04/lex)
TERNATE - Seleksi Tamtama TNI AL kini menyisakan 15 orang peserta dari sebelumnya sebanyak 90 orang. Seleksi penerimaan tersebut kini memasuki tahap mental ideologi (MI). “Masih tersisa dua tahapan lagi, dan rencananya Februari akan dilaksanakan pantukhir,” kata Danlanal Ternate, Kolonel Laut (P) Wisnu Kusardianto, kemarin (21/1). Kuota penerimaan Tamtama untuk Lanal Ternate sebanyak 9 shit pada gelombang pertama. Namun, secara keseluruhan di Indonesia akan direkrut sebanyak 2.000 prajurit. Menurutnya, khusus di Lanal Ternate masih kekurangan prajurit sebanyak 53 persen. “Idealnya, prajurit itu berjumlah 257. Tapi sekarang yang ada baru 119 prajurit,” ungkap Wisnu. Ia menegaskan, dalam setiap penerimaan prajurit di Lanal Ternate maupun TNI AL pada umumnya, akan dilakukan secara transparan. Ia meminta kepada calon peserta seleksi maupun masyarakat pada umumnya bila ditemukan adanya oknum yang meminta imbalan apapun juga maka segera melaporkan hal tersebut ke Lanal Ternate. “Kalau ketahuan makan tidak hanya casis yang digugurkan tapi oknum anggota itu juga akan diberi sanksi atau punishment,” tegasnya mengakhiri. (cr-04/lex)
SENGKETA: Penyidik memasang police line di lahan sengketa angkata PT Harita dan masyarakat Obi
MIRAS: Pelaku dan barang bukti diamankan personel TNI AL
KEPOLISIAN 198 Personel Polisi Ikut Seleksi TERNATE - Kepolisian Daerah (Polda) Malut menggelar pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas dalam rangka pendidikan pengembangan di internal kepolisian. Kegiatan yang dihadiri Kapolda Brigjen (Pol) M Naufal Yahya dan Wakapolda Kombes (Pol) Lukas Arry Dwiko Utomo serta pejabat utama Polda itu juga dihadiri oleh peserta pendidikan. Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar menjelaskan pendidikan pengembangan di internal kepolisian itu meliputi sekolah pimpinan menengah (Sespimmen), sekolah staf dan pimpinan pertama (Sespimma) dan sekolah inspektur polisi sumber sarjana (SIPSS). Peserta pendidikan tahun 2019 untuk Sespimma sebanyak 9 orang dari seluruh jajaran Polda. Sespimmen sebanyak 11 orang dan SIPSS sebanyak 178 orang yang terdiri dari 172 polisi laki-laki dan 6 polisi wanita. “Penandatanganan tadi juga dihadiri oleh peserta, panitia, pengawas internal dan eksternal. Harapannya ini akan melahirkan SDM Polri yang berkompeten,” jelasnya. Pendidikan itu akan dimulai sejak 24 Januari yang dimulai dengan tahapan psikologi, dilanjutkan dengan tahapan kesehatan, kesamaptaan dan jasmani. “Nanti peserta akan bersaing dengan peserta lainnya. Yang bisa menolong peserta adalah peserta sendiri,” pungkasnya.(cr-04/lex)
dan Yanti Armaiyn itu tidak diwaktu yang bersamaan sehingga harus dilakukan penyelidikan dan penyidikan yang terpisah. Apris bahkan belum mengetahui sejauh mana penanganan kasus yang diduga melibatkan Yanti Armaiyn. “Saya belum tahu, nanti saya tanyakan dulu ke pak Aspidsus,” akunya. Ia juga mengaku belum mengetahui secara persis nilai kerugian negara yang ditimbulkan dalam perbuatan Yanti. “Saya belum tahu nilainya, tapi jauh lebih kecil dibandingkan dengan kasus Nurmida. Karena itu yang kami peroleh saat proses penyelidikan,” tutupnya.(cr-04/lex)
810 Kantong Captikus Disita TERNATE - Personel Pangkalan TNI AL (Lanal) Ternate menggagalkan penyelundupan 810 kantong minuman keras (miras) jenis captikus yang rencananya diedarkan di Kota Ternate, kemarin (21/1). Komandan Lanal Ternate, Kolonel Laut (P) Wisnu Kusardianto menceritakan, penggagalan penyelundupan itu dilakukan sekitar pukul 05.10 WIT, di Pelabuhan Dufa-Dufa, Senin (21/1). Penyitaan captikus itu dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat bahwa akan dilakukan penyelundupan miras menggunakan perahu. “Saat anggota kami melakukan penyamaran di pelabuhan, bertepatan dengan perahu yang bermuatan miras itu berlabuh,” jelas Wisnu, kemarin (21/1). Setelah perahu itu berlabuh, tidak lama kemudian sekitar empat
orang menggunakan sepeda motor mendekati perahu tersebut. Saat prajurit Lanal Ternate mencoba mendekati, tiga dari empat orang itu langsung melarikan diri. Satu orang yang tersisa berupaya untuk menyogok prajurit Lanal menggunakan uang senilai Rp 500 ribu. Namun, upaya itu gagal dilakukan. Satu orang yang diketahui berinisial JS itu dibawa ke Lanal Ternate beserta barang bukti. “Captikus itu sekitar 14 karung kalau dijumlahkan sekitar 486 liter atau sebanyak 810 kantong,” ujarnya. Danlanal mengatakan, miras itu dipasok dari kecamatan Ibu, Halmahera Barat dan akan dijual di Ternate. “Barang bukti ini akan kami serahkan ke pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut,” pungkasnya.(cr-04/lex)
LALULINTAS POLRES Ternate menempatkan personelnya di depan sekolah, khususnya Sekolah Dasar (SD) dan SMP. Polisi Lalulintas yang ditugaskan di sekolah itu untuk menertibkan lalulintas, termasuk membantu siswa-siswi menyeberang jalan. Tampak salah satu personel Polisi Lalulintas membantu siswa-siswi menyeberang jalan.(*)
Tugas BKO Brimob Polda Diperpanjang TERNATE – Sebanyak 100 personel Brigade Mobil (Brimob) Polda Malutyang tergabung dalam Satgas Aman Nusa Satu Polda Papua selama 4 bulan penugasan akhirnya diperpanjang. Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Malut, Kombes (Pol) Budi Satrio mengemukakan, 100 personel Brimob yang sebelumnya dilepaskan Kapolda Brigjen (Pol) Naufal Yahya pada (31/10/2018) dengan masa tugas 4 bulan ditambah 2 bulan lagi. “Penugasan mereka ditambah dua bulan jadi enam bulan, dan ini sudah pernah ditanya Kapolda ke saya pada saat syukuran HUT Gegana di Polres Ternate kemarin,” tuturnya. Menurut Dansat Brimob, perpanjangan tugas personel Aman Nusa Satu di Polda Papua itu karena pimpinan memiliki
beberapa pertimbangan situasional lain yang juga berhubungan dengan pemilu serentak 17 April mendatang. “Yang pasti ada pertimbangan lain oleh pimpinan makanya waktu BKO diperpanjang,” katanya. Dalam pelepasan sebelumnya, Kapolda Brigjen (Pol) M. Naufal Yahya dalam pelepasan pasukan Aman Nusa Satu di Kompi B Sat Brimob Polda menegaskan, kepada setiap pimpinan regu untuk selalu melaporkan situasi sekecil apapun yang terjadi di lokasi sekitar kepada pimpinan baik pimpinan operasi maupun daerah. Selain itu, Kapolda juga menekankan kepada semua personel untuk tidak melakukan gerakan tambahan dan selalu melakukan aktifitas secara kelompok bukan secara sendiri-sendiri, meskipun situasi
di wilayah operasi masih bisa dikatakan aman. “Memang tidak terlalu gawat di sana tapi saya tekankan jangan meremehkan juga situasi di sana, dan tidak ada yang mabuk-mabukan di wilayah operasi, karena kita memang mengharapkan yang berangkat 100 personel maka pulang juga harus 100 personel tanpa ada yang tertinggal,” tegas Kapolda. Jenderal bintang satu itu menekankan seluruh anggota polisi yang dipercayakan untuk melakukan pengamanan di Papua, agar tidak mengeluarkan tembakan terkecuali memang ada tembakan maupun kontak fisik satu dengan yang lain. “Saya tidak mau dengar ada yang main senjata dan kena ke masyarakat, makanya saya minta kepada komandan baik kompi maupun regu agar selalu melakukan pemantauan terhadap personel masing-masing karena jika itu terjadi maka saya tidak segan-segan untuk menarik kembali,” pungkasnya. (cr-04/lex)
LOKAL SPORT
10
SELASA, 22 JANUARI 2019
KLASEMEN SEMENTARA BABAK PENYISIHAN GRUP GRUP A TIM TUNAS SELATAN INDONESIA MUDA TOBOLEU FC TUNAS MUDA
M 2 3 3 3
M 2 2 2 -
S -
K 1 1 1 3
P 6** 6* 6 0
GRUP B TIM PS.PERSJAM KOBATAMA UIT TERNATE PS. TOPANS
M 3 3 3 3
M 2 1 -
S 1 2 2 1
K 1 2
P 7** 5* 2 1
GRUP C TIM BELBEN CITY RR NINE PS. MARIO BINTANG SELATAN
M 3 3 3 3
M 2 2 1 -
S 1 1 -
K 2 3
P 7** 3* 3 0
GRUP D TIM PS. ANNASER PS. KAYOA PS. BASTIONG PUTRA PS. TORNADO
M 3 3 3 3
M 2 1 1 -
S 1 2 1 -
K 1 3
P 7** 5* 4 0
GRUP E TIM TANAH TINGGI FC ASKAB HALSEL BINTANG KALUMATA FADILO SPORT
M 3 3 3 3
M 3 2 1 -
S -
K 1 2 3
P 9** 6* 3 0
GRUP F TIM INSPIRATOR CARASOSE PS BINTANG UTARA GAMBESI UNITED
M 2 2 2
M 2 -
S 1 1
K 1 1
P 6** 1* 1
GRUP G TIM RIDHO PRATAMA RIMBAWAN TOBONA FC PUTRA SALAHUDIN
M 3 2 2 3
M 2 1 1 -
S 1 1 -
K 1 3
P 7* 4 3 0
GRUP H TIM PLAYER HUNTER MAYOMA CARDOBA PUTRA ZHAN FC
M 2 2 2 2
M 1 1 1 -
S 1 1 -
K 1 2
P 4 4 3 0
SKUAD Bintang Utara
Bintang Utara Amankan 1 Tiket Lolos 1 16 Besar, Ambisi Tembus Babak Selanjutnya
KET: ** Juara Grup * Runner Up
MAHMUD Esa
TERNATE – Sa Satu slot di grup F berhasil di amankan hanya Bintang Utara. Meski Me mengantongi satu poin, Bintang Utara berhak mendapat satu tiket menuju 16 besar, Wali Kota Cup III. Tiket itu diperoleh setelah kemarin tampil tamp di laga kalah terakhir grup F. Meski M atas Inspirator Carasose dengan sko skor tipis 1-2, tiket runn runner up grup F jatuh ke tangan mereka mereka. Sebab, unggu unggul selisih dan p produktivitas gol dengan Gambesi Un United. Memasti tikan satu t e m p at d i
babak knock out, tim yang diasuh Aswir Kuanda ini mulai fokus melakukan pembinaan untuk memperbaiki sejumlah kekurangan mereka. Ya, tugas pelatih jelang laga 16 besar sedikit berat. Sebab, lawan yang mereka hadapi pun cukup tangguh. Meski demikian, Bintang Utara punya ambisi besar untuk bisa menembus babak selanjutnya. Di 16 besar, tim yang saat ini didampingi oleh Asisten pelatih, Faisal ini bakal akan bertemu dengan pemuncak klasemen grup H. Di pool H bakal menentukan siap pemuncak klasemen pada Rabu besok. Ada tiga tim yang bersaing ketat untuk melanjutkan langkah mereka ke 16 besar yakni Player Hunter dari Gambesi, Mayoma dari Dufa Dufa dan Cordoba dari Santiong. Salah satu dari mereka akan menjadi lawan Bintang Utara di babak gugur nanti. Manajer Bintang Utara, Mahmud Esa mengaku cukup optimis dengan tim yang
Baca: AMANKAN.. Hal 11
Banjir Petisi Dukung Erick Thohir Jadi Ketum PSSI
Edy Mundur, Timnas U-22 Tetap Fokus Latihan JAKARTA - Timnas Indonesia U-22 terus berlatih intens kendati ditinggal Indra Sjafri. Skuat Merah Putih ditangani asisten pelatih, Nova Arianto. Timnas U-22 kembali menggelar latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (21/1). Kali ini, latihan dipimpin oleh asisten pelatih Nova. Pelatih Indra Sjafri sedang berada di Spanyol untuk mengikuti kursus lisensi pelatih. Baca: TIMNAS.. Hal 11
bermarkas di kelurahan Sango tersebut. Menurutnya, materi pemain yang menghuni Bintang Utara juga cukup baik dan punya segudang pengalaman. Karena itu, Mahmud optimis Bintang Utara bisa melanjutkan langkah mereka ke babak selanjutnya. “Saya bersyukur dan bangga dengan penampilan tim Bintang Utara yang berhasil lolos babak 16 besar. Memang secara tim, Bintang Utara bermain sudah cukup baik. Hanya saja ada permasalahan sedikit di penyelesaian akhir. Saya berharap, pelatih segera perbaiki untuk menghadapi laga 16 besar dengan maksimal,” kata Mahmud Esa, kemarin. Ambisi manajer tersebut cukup wajar, meski di satu sisi Bintang Utara terlihat belum menunjukkan agresivitas permainan di babak penyisihan.
FOKUS: Pemain Timnas U-22 saat menjalani latihan di Stadion Madya, Senayan Jakarta, kemarin
MUNCUL petisi yang berharap Erick Thohir menjadi ketua umum PSSI. Sejauh ini, banyak yak masyarakat yang ikutan menandatangani petisi tersebut. sebut. Petisi online yang meminta Erick menjadi ketua etua umum PSSI muncul pada Minggu (20/1) atau bersamaan dengan digelarnya Kongres Tahunan PSSII di Bali. Petisi itu digagas oleh Wira Adikusuma. Petisi si itu mendesak adanya pergantian ketua umum di PSSI. SI. Edy Rahmayadi, ketua umum yang juga merangkap jabatan sebagai Gubernur Sumatera Utara, diketahui tahui telah mundur dalam Kongres. Posisi si ketua umum kini sementara ditem-pati Joko Driyono, yang sebelumnya menjabat wakil ketua umum. Hingga Senin Senin pukul 16.00 WIB, Baca: ERICK.. Hal 11
ERICK Thohir
Indonesia Masters, Ujian Ketiga Della/Virni
UJIAN: Della Destiara Haris dan Virni Putri
JAKARTA - Della Destiara Haris/Virni Putri akan turun di Indonesia Masters 2019. Di turnamen BWF World Tour Super 500 itu menjadi ujian ketiga mereka di awal tahun. Della/Virni baru dipasangkan mulai 2019. Debut mereka ditandai saat tampil di Thailand Masters 2019. Pasangan itu merupakan salah satu hasil bongkar pasang pelatih ganda putri, Eng Hian. Dia sedang mencari pelapis Greysia Polii/Apriyani Rahayu menuju Olimpiade 2020 Tokyo. Eng Hian juga merencanakan menukar pasangan di antara Della, Rizki Amelia Pradipta, dan Ni Ketut Mahadewi Istarani. Dari hasil dua turnamen sebelumnya, Baca: UJIAN.. Hal 11
SELASA, 22 JANUARI 2019
...DI’SWAY Samb Hal. 1 Ia ketua harian pengurus pusat Serikat Penerbit Pers. Yang dulu bernama Serikat Penerbit Suratkabar (SPS). Yang saya ketua umumnya. Sejak 15 tahun lalu. Sampai bulan depan. “Saya pernah naik pesawat bersama bapak,” ujarnya. Sambil mulai mengin-
...AMANKAN Samb Hal. 10 Ya, tim ini juga memiliki sejumlah pemain yang cukup mumpuni. Selain mengandalkan pemain lokal, Bintang Utara juga menggunakan jasa pemain PSIS Semarang, Safrudin Taher. Pemain yang bermain di Liga 1 Indonesia ini dipolot Bintang Utara untuk memperkuat lini belakng. Kemudian, di lini tengah ada mantan pemain Persis Sorong, Iksan Badarudin. Selain itu, Adriyan Dahrin yang memperkuat tim Soeratin juga menjadi pengatur lapangan tengah Bintang Utara. Di lini serang, Bintang Utara memiliki salah satu striker masa depan Persiter, Yamin Kader. “Bintang Utara dalam mengikuti Wali Kota Cup III ini fokus pada pembinaan pemain-pemain muda. Ada 12 pemain yang tergabung dalam tim ini, rata-rata adalah binaan dari PS.Bintang Utara,” tambahnya.
...TIMNAS Samb Hal. 10 Eks pelatih Bali United menjalaninya selama lima hari. Nova tak kaget saat menjalankan tugas tanpa Indra. Dia tinggal melanjutkan program dari headcoach. “Hari ini kami fokus ke kekuatan dan daya tahan mereka supaya mereka tetap konsentrasi untuk melatih passing. Semua program sudah kami bicarakan sebelum coach Indra berangkat jadi selama seminggu ini semua program tetap dari coach Indra,” ujar Nova usai latihan. Nova juga menyampaikan beberapa catatan setelah memantau pemain selama dua pekan ini. Fisik dan teknik harus diperbaiki lagi. “Evaluasi tetap ada, setelah dua minggu kemarin, kami ada evaluasi. Yakni, masalah passing dan masalah kebugaran pemain yang akan kami fokuskan di minggu ini,” kata Nova, yang pernah bermain untuk Persebaya Surabaya dan Persib Bandung itu. “Kami lihat, setiap minggunya, kalau ada pemain yang menurut kami masih jauh dari harapan yang diinginkan coach Indra, nantinya ada satu minggu keluar satu atau dua, tapi kepastiannya masih menunggu coach Indra,” katanya. Di sisi lain, Edy Rahmayadi mundur dari ketua umum PSSI saat Timnas Indonesia U-22 bersiap menghadapi Piala AFF 2019. Nova Arianto menyebut
...ERICK Samb Hal. 10 petisi tersebut rupanya ramai dukungan. Terpantau di Change.org, sudah 1.700 lebih petisi itu ditanda tangan, dari target 2.500 tanda tangan yang terkumpul. Erick merupakan mantan ketua INASGOC yang sebelumnya menggelar ajang Asian Games 2018. Kini ia menjadi Tim Kampanye Nasional (TKN) Calon Presiden dan Wakil Presiden Periode 2019-2024, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Selain itu, Erick diketahui menjabat sebagai wakil komisaris Persib Bandung dan pemilik klub basket Satria Muda. Pengalaman-pengalaman Erick diharapkan bisa membuat PSSI lebih baik dan bersih. “Ini bertujuan agar sepakbola Indonesia tidak dibekukan lagi oleh FIFA dan PSSI dipimpin oleh orang-orang yang memahami bola, berpengalaman, profesional, bersih, kredibel dan netral. Kriteria ini ada pada sosok Bapak ERICK THOHIR,” tutup petisi tersebut. Untuk pemilihan ketum baru, PSSI harus menggelar Kongres Luar Biasa yang disepakati 67% suara atau 2/3 dari total voters. Apabila KLB disepakati harus digelar, PSSI harus menyiapkan panitianya dan menggelar KLB beberapa bulan dari sekarang. Kendati memercayakan jabatan ketua umum PSSI kepada pelaksana tugas
...UJIAN Samb Hal. 10 Della/Virni kandas di babak kedua di dua turnamen Thailand dan Malaysia Masters. Di Thailand, mereka dikandaskan pasangan tuan rumah, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai dengan skor 14-21, 15-21. Sementara, di Malaysia Masters merekadikandaskan pasangan Jepang, Ayako Sakuramoto/ Yukiko Takahata 11-21, 13-21. Merujuk dua hasil itu, Della tak muluk-muluk mematok target. Tapi, dia juga tak akan membuang kesempatan. “Adaptasi sama Virni yang pastinya komunikasi dulu (yang lebih dimatangkan), setelah itu ya paling adaptasi di lapangannya bagaimana, karena memang di tiga pertandingan ini dipasangkannya,” kata Della kepada detikSport. Dari hasil undian, Della/Virni akan menghadapi unggulan tujuh Jepang Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto. “Ya, di sini (Indonesia Masters) coba memberikan tampilan terbaik saja, nanti biar pelatih yang menilai. Kalau saya ekspetasinya tidak ingin terlalu jauh karena ramai juga,” ujar Della. “Sekalian coba partner baru dengan pemain bagus saya mau tahu levelnya ada di mana,” dia menambahkan. Sementara itu, bersama Praveen Jordan, pebulutangkis ganda campuran, Melati Daeva Oktavianti, tak khawatir dengan stamina menuju Indonesia Masters 2019. Tapi, akan berhati-hati dengan poin kritis. Praveen/Melati mematangkan persiapan ke Indonesia Masters. Mereka berlatih untuk beradaptasi di Istora Senayan, Senin (21/1). Indonesia Masters menjadi turnamen
SAMBUNGAN jak gas. Saya mulai curiga. Siapa ia. Saya lihat namanya. Di dashboard Taksinya: Ali Ismail Irfan. Tapi nama itu tidak membantu saya ingat apa-apa. Saya cari akal untuk mengetahui siapa Irfan. “Waktu naik pesawat itu Anda dari mana?” tanya saya. “Dari Solo,” jawabnya.
Sesuai jadwal yang dirilis panitia, Bintang Utara akan kembali berjibaku di babak gugur pada Minggu (27/1) akhir pekan ini. Manajer mengatakan sudah memberi target khusus buat tim pelatih agar bisa membawa Bintang Utara melangkah lebih jauh lagi. Dengan mengandalkan pemain mudah potensial, Mahmud Esa berharap bisa menjadi potensi masa depan bagi persepakbolaan di Maluku Utara. Tim yang paling berpotensi menjadi lawan Bintang Utara dari grup H adalah Player Hunter. Tim dari Gambesi ini diprediksi bakal menjadi juara grup H. Meski Play Hunter dinilai cukup kuat, tapi Mahmud Esa mengaku Bintang Utara siap memberi perlawanan dengan mengandalkan pemain-pemain muda. “Saya optimis bisa mengalahkan Gambesi (Player Hunter). Kami mengandalkan pemain muda, mereka semua berpotensi tinggal pelatih mengasah lagi pemain depan agar lebih baik penyelesaian akhirnya,” tutupnya. (yun) Skuat Garuda Muda tetap serius dan berlatih keras. Edy memutuskan mundur di Kongres Tahunan yang digelar di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1). Jabatan Ketua Umum PSSI sementara dikendalikan oleh Joko Driyono sebagai pelaksana tugas (plt). Peristiwa di Nusa Dua itu diyakini tak mengganggu persiapan Timnas ke Piala AFF U-22 di Kamboja mulai Februari. Dari pantauan pelatih dalam latihan Senin (21/1) pagi, pemain tetap relaks. “Kalau menurut saya di tim ini nggak ada masalah karena itu di kepengurusan PSSI. Saya pikir anak-anak berlatih sangat maksimal hari ini dan saya pikir kita tidak terpengaruh pergantian ketua umum,” ujar Nova. Nova berharap PSSI memanfaatkan momen itu untuk introspeksi da berbenah. Prestasi Timnas Indonesia bisa tercapai jika federasi bekerja secara bersih dan jujur. “Harapan saya sama kaya semua orang, agar PSSI bisa lebih baik dari segi kompetisi, segi pembinaan usia dini, dan semoga timnas bisa lebih baik lagi daripada sebelumnya,” dia menjelaskan. “Dan yang pasti sepakbola yang jujur. Prestasi? Pastinya. Pasti akan ngikutin dari usia dini, kompetisi orang jujur, saya yakin itu akan bisa buat kami berprestasi,” dia menambahkan. Dalam Piala AFF U-22 2019 itu, Indonesia berada di Grup B bersama Kamboja, Myanmar, Singapura, dan Malaysia. (dtc/yun) (plt) Joko Driyono, pengganti tetap Edy Rahmayadi tetap dispekulasikan. Nova Arianto memiliki kriteria ideal seorang ketum. Merujuk berjalannya organisasi PSSI periode sebelumnya, pergantian ketua umum dinilai tak banyak berimbas positif terhadap prestasi, juga dugaan pengaturan skor dan suporter tewas. Nova, yang juga asisten pelatih Timnas Indonesia U-22, menilai PSSI seharusnya dihuni oleh orang yang mengerti sepakbola. Mantan pemain Timnas bisa menjadi opsi. “Mungkin orang profesional bakal lebih baik, tapi di dalamnya harus ada mantan pemain nasional yang bisa lebih tahu sepakbola di Indonesia,” ujar Nova. “Untuk kriterianya, yang pasti punya pemikiran yang baik ke depannya dari masalah kompetisi dan semuanya. Saya pikir orang yang jujur dan mau kerja buat sepakbola Indonesia,” kata dia. Eks pemain Persib Bandung dan Persebaya Surabaya itu menilai ada beberapa legenda pemain Timnas yang dinilai pantas masuk dalam kepengurusan PSSI. Di antarnya, Kurniawan Dwi Yulianto, Bambang Pamungkas, dan Yeyen Tumena. “Saya lihat banyak di situ ada Kurniawan, ada Bepe, ada Yeyen, yang saya lihat orang-orang yang punya kontribusi di sepakbola. Sebagai mantan pemain, saat ini tiga nama itu saja,” kata pelatih 40 tahun itu. (dtc/yun) kedua di 2019 ini untuk Praveen/Melati. Di ajang perdana, Malaysia Masters, Praveen/Melati meraih hasil lumayan dengan finis di babak perempatfinal usai dikalahkan Dechapol Puavaranukrokh/ Sapsiree Taerattanachai dari Thailand. Menjalani dua turnamen beruntun tak membuat Melati kendur. Berkaca hasil di Malaysia, mereka justru bukan berfokus kepada fisik, namun pada mental untuk menghadapi poin kritis. “Ya sudah biasa juga. Maksudnya sudah tahu harus bagaimana, sudah sering pertandingan beruntun. Tiga pertandingan malah pernah,” kata Melati. “Saya dan Praveen masih kurang rapi. Terkadang bola yang harusnya mendapat poin tapi justru mati sendiri. Selain itu, saat poin kritis harus dimantapkan lagi kalau komunikasi dengan Jordan sudah baik,” Melati menjelaskan. Di turnamen itu, Praveen/Melati masuk dalam undian yang relatif berat. Di babak 32 besar, mereka akan menghadapi pasangan China, Du Yue/He Jiting. Praveen/Melati pernah mengalahkan mereka di India Terbuka 2018. Jika lolos, tantangan Praveen/Melatih berpotensi lebih besar. Di babak 16 besar, mereka akan kembali bertemu dengan pasangan China. Antara unggulan 1, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, atau Ou Xuanyi/Liu Xuanxuan. Di Indonesia Masters 2018, Praveen/ Melati hanya mampu mencapai semifinal. Mereka kalah dari senior mereka, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir 20-22, 17-21. “Target maksimalkan saja. Saya di sini agak kurang beruntung saja karena undian. Lawan pertama sampai selanjutnya kan lumayan (berat). Saya dengan pasangan China pernah mengalahkan tapi kan ramai juga,” ujar dia. (dtc/yun)
“Oh… Asli Solo ya…?” “Bukan. Saya asli Pekalongan tapi lahir di Jakarta.” “Di Solo lagi ngapain waktu itu?” tanya saya tidak sabar. Kok gak segera terungkap siapa Irfan. “Ngurus usaha,” katanya. Nah. Mulai terungkap sedikit. Tapi saya masih harus kejar lebih intensif. Sebelum turun nanti sudah harus jelas siapa Irfan. “Usaha apa?” saya mulai to the point. “Alat berat.” Ups… “Milik sendiri?” “Iya.. “ “Kok sekarang jadi sopir taksi?” “Saya bangkrut.” “Oh… maafkan,” kata saya. Terdiam. Lama. Lalu saya lihat layar HP itu. Yang dipasang di dashboard itu. Ada foto wanita. Mencolok. Berkebaya merah. Berjilbab. Duduk di dekat kursi mewah. Juga warna merah. Posisi duduk wanita itu seperti seorang yang tahu benar modeling. Kursinya seperti kursi raja. “Itu foto di studio?” “Di rumah saya,” katanya. Ups… “Ini istri saya,” kata Irfan. Ia tahu kalau saya tidak hanya terdiam. Tapi juga mengamati foto di layar HP itu. Wanita itu berpenampilan luar biasa. Begitu mewah penampilannya. Maka saya pun terkejut yang kedua kalinya. Sang istri ternyata Polwan. Dengan pangkat kolonel. Yang sekarang jadi ajudan salah seorang menteri. Ups… “Apakah istri membolehkan Anda jadi sopir taksi?” tanya saya. “Istri saya tidak pernah berkomentar tentang suaminya. Kalau dia berkomentar berarti bukan istri saya,” katanya. Ups… Yang punya potensi berkomentar adalah anak wanitanya. Anak sulung. Lulusan Binus. Yang kini jadi manajer di perusahaan asing. “Tapi kalau sampai anak saya itu melarang bapaknya jadi sopir taksi saya akan minta padanya untuk antarkan bapaknya ini ke panti jompo,” ujar Irfan. Dua anaknya yang lain masih kuliah dan SMA. Ups… Saya harus menemukan kejutan ketiga.
...PERSI Samb Hal. 1 yang akan berlaga di piala Soeratin Tingkat Nasional yang dilaksanakan 27 Januari sampai 10 Februari 2019 di Kota Batu Malang, Jawa Timur. Ia mengatakan, setiap iven ulang tahun Haltim hampir setiap Cabor dipertandingkan. Namun, sepak bola memiliki ekspektasi yang baik dan dipastikan bisa mengharumkan nama baik daerah di kancah nasional. Karena itu, keberadaan Persi Haltim yang sudah mengikuti dua kali pertandingan sepak bola di kancah nasional perlu dikembangkan. Apalagi, tahun 2016 Persi Haltim masuk 8 besar piala Seoratin di Solo, Jawa Tengah dan insya allah 2019 masuk 4 besar. “ Ini menjadi spirit dan motivasi bagi pemerintah daerah untuk menaruh
11
“Mau sampai kapan pegang taksi?” tanya saya. “Sampai teman saya pulang,” katanya. “Kapan ia pulang?” “Tanggal 24 Januari depan.” “Lho… Sudah dekat. Di mana ia sekarang?” tanya saya. “Di Kelapa Dua.” “Lho… Di tahanan?” tanya saya. Irfan mengangguk. Saya pun mengira ‘ia’ yang dimaksud adalah partner usahanya. Yang masuk tahanan karena bisnis. Yang begitu keluar tahanan bisa mulai bisnis lagi. “Ia yang saya maksud adalah Ahok pak,” kata Irfan. Busyet! Terkejut lagi saya. Padahal sudah siap tidak terkejut biar pun akan ada kejutan baru. “Saya teman Ahok sejak ia jadi gubernur Jakarta.” “Berarti juga teman pak Jokowi.” “Iya.” “Berarti akan jemput Ahok saat dibebaskan nanti.” “Tentu.” “Jam berapa jemput Ahok?” “Mestinya jam 9. Tapi kan biasa berubahubah.” “Berarti tanggal 24 nanti tidak naksi.” “Sebenarnya saya mau jemput Ahok bersama 1.500 orang yang saya kerahkan. Tapi tidak boleh. Takut ditunggangi,” katanya. Bisa mengerahkan massa begitu besar? “Saya dulu satgas PDI-P. Waktu penyerangan di Jalan Diponegoro itu saya di sana,” tambahnya. Irfan lantas jadi anggota DPRD Bekasi. Dari PDI. Kenapa tidak nyaleg lagi. Bahkan untuk yang lebih tinggi? Sebenarnya nyaleg lagi. Atas perintah Taufik Kemas, suami Megawati. Tapi gagal. Habis tiga rumah dan empat mobil. Lalu jadi tim sukses Pilpres. Saat Mega berpasangan dengan Kyai Hasyim Muzadi. Gagal lagi. Irfan memutuskan meninggalkan politik. Pindah dari Bekasi. Menekuni bisnis. Mengapa hidupnya begitu nrimo jadi sopir taksi? Apakah karena tidak perlu mikir dapur? Cukup isterinya yang kolonel polisi yang menghidupi? Tidak. Irfan merasa sudah punya banyak emas dan berlian. Emas itu adalah tiga anaknya. Yang pintar-pintar. Berlian itu adalah
ibunya. Yang kini tinggal bersamanya di Cilangkap, Jakarta. Kalau istrinya? Sang istri adalah segala-galanya. Irfan sudah jatuh cinta pada istrinya sejak samasama kelas satu SMP. Ketika Irfan masuk STM listrik, sang istri masuk SMA yang berdekatan. Lalu Irfan kuliah di Trisakti. Di fakultas ekonomi. Sambil bekerja di perusahaan pemasok spare part. Pengalaman kerjanya itulah yang membuat Irfan ingin jadi pengusaha. Pengusaha spare part. Khusus untuk alat-alat berat. Lalu berkembang menjadi pengusaha alat berat. Meningkat pula ke kontraktor tambang. Puncaknya adalah zaman akhir pemerintahan Pak SBY. Saat pertambangan nikel lagi booming. Saat ekspor bahan mentah masih bebas. Alat beratnya mencapai 40 buah. Beroperasi di tambang-tambang nikel di Sulawesi Tenggara. SBY lantas mengeluarkan kebijakan baru: melarang ekspor bahan mentah. Nikel harus diolah di dalam negeri. Melalui smelter-smelter di dekat tambang. Pertambangan nikel langsung berhenti. Alat-alat berat menganggur. Tagihan tidak dibayar. Sisa-sisa kekuatannya untuk usaha di Jawa. Mengerjakan tambang galian C. Milik seorang pejabat tinggi. Pembayarannya juga macet. “Ceknya masih di tangan saya,” kata Irfan. Lalu ada proyek swasta lain: Meikarta. Sisa terakhir kemampuannya dikerahkan di sana: tidak dibayar juga. Selesai. Jadi sopir taksi. Bukan sopir sembarangan. Penumpang asing dari mana pun bisa diajak bicara: Inggris, Jerman, Belanda, Mandarin, Jepang. Ia juga jadi motivator. Untuk sesama sopir Blue Bird. Bosnya yang minta itu. Termasuk mengajari penggunaan Android di kalangan sopir. Saya berharap lalu-lintas Jakarta macet. Agar bisa lebih lama ngobrol bersama Irfan. Tapi lalu-lintas Jakarta lancar. Saya pun tiba di Fairmont Senayan. Harus turun dari taksi. Ada rapat dengan pemilik grup Kompas Gramedia. Sang sopir ikut turun. “Kita berfoto dulu pak,” katanya.(*)
perhatian serius pada Cabor Sepak Bola di Haltim,” ujar orang nomor 01 di Pemkab Haltim itu. Tekad untuk pengembangan sepak bola Haltim akan diwujudkan dengan menyediakan sarana prasarana olahraga serta melakukan pembinaan. “Konsepnya kita menyediakan lapangan bola kaki di setiap Kecamatan dan fasilitas penunjang lainnya. Olahraga ini akan diserahkan kepada asosiasi sepak bola untuk mengelolanya secara mandiri,” katanya. Kedepan anggaran pembangunan sarana prasarana olahraga khusus bola kaki diperbesar karena memiliki potensi yang cukup besar di masa akan datang. “Saya berharap didukung DPRD untuk membangun fasilitas olahraga bola kaki di Haltim,” harapnya. Sementara Ketua Harian Persi Haltim Ricki CH Richfat menyatakan, keseriusan pemerintah daerah mendorong olahraga bola kaki itu sudah bisa dilihat dengan ad-
anya pembangunan stadion bola kaki di Kota Maba yang sementara dalam tahapan pekerjaan. “Anggaran 2019 masih fokus pembangunan stadion bola kaki Kota Maba,” terang Kepala BP4D Haltim itu. Di samping itu, Pemkab juga mengusulkan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk pembangunan lapangan bola kaki dan Gor di setiap Kecamatan. Usulan yang sudah masuk di Kemenpora dan berpotensi disetujui yaitu pembangunan lapangan bola kaki di Kecamatan Maba, Wasile, Wasile Timur dan Maba Tengah. “Dari empat Kecamatan ini kalau misalnya belum diakomodir secara keseluruhan maka akan didorong untuk dua Kecamatan yakni Kecamatan Wasile Timur dan Maba Tengah. Yang pasti sebelum masa akhir jabatan Bupati Ir Muh.Din Mabud semua Kecamatan sudah dibangun fasilitas olahraga bola kaki,” pungkasnya.(ado/pn/mpf)
Datangi Satgas, Persijap Jepara Juga Bongkar Pengaturan Skor
ESTI Puji Lestari
JAKARTA - CEO Persijap Jepara, Esti Puji Lestari, mendatangi Satgas Anti Mafia Bola. Persijap melaporkan kasus pengaturan skor lainnya di sepakbola Tanah Air. Kepada detikSport, Esti mengaku melaporkan dugaan pengaturan skor kepada Mabes Polri pada Jumat (18/1/2019). Dalam kesempatan itu, ia memberi keterangan tentang tujuh kejadian berbeda selama tujuh jam. “Ya, saya sudah berbicara langsung ke Pak Krishna Murti, lalu diundang ke Mabes Polri. Kemudian digelarlah perkara informal, kami diskusi, beberkan kronologi, ada enam sampai tujuh kejadian, ada barang buktinya, ada yang masih dugaan,” ujarnya pada detiksport, Senin (21/1/2019). “Ya kalau pun tidak menjadi kasus, Satgas tahu beberapa modus operandi
pengaturan skor seperti itu. Ada tiga kasus yang bisa menjadi materi,” Esti menambahkan. Esti mengatakan Polda akan memanggil orang-orang yang dilaporkannya. Tapi, Esti belum bersedia menyebut nama dengan alasan menghormati prosedur yang dilakukan Satgas. “Langkah berikutnya Polda akan memeriksa orang-orang yang saya sebut. Saya belum bisa kasih tahu ya, nanti saja,” dia menjelaskan. Sejauh ini, Satgas Anti Mafia Bola sudah menetapkan enam tersangka dalam kasus pengaturan skor yakni Johar Lin Eng (Asprov Jateng PSSI), Dwi Irianto (Anggota Komisi Disiplin PSSI), Priyanto (Mantan Komisi Wasit), Anik Yuni Kartika Sari (Mantan Wasit Fitsal), Wasit Nurul Safarid, dan Mansur Lestaluhu pengatur wasit PSSI. (dtc/yun)
Higuain Sudah Berpamitan pada Milan
GONZALO Higuain LONDON - Gonzalo Higuain menuju Chelsea. Bomber Argentina itu dikabarkan sudah berpamitan dengan rekan-rekan setimnya di AC Milan dan para staf. Higuain dicoret dari skuat Milan yang bertanding di markas Genoa, Senin (21/1) malam WIB. Pelatih Milan Gennaro Gattuso tidak menyangkal bahwa Higuain tidak bisa fokus karena negosiasinya dengan Chelsea. “Semua pembicaraan (transfer) ini tidak bagus untuknya. Saya sudah berbicara dengan Higuain, tepat kami mengambil keputusan ini. Saya ingin melihat orang yang secara mental siap untuk bertempur
dan Higuain pada saat ini tidak siap,” kata Gattuso dalam konferensi pers sebelum pertandingan. Laporan Football Italia menyebut, Higuain telah membersihkan lokernya di tempat latihan Rossoneri, Milanello. El Pipita kemudian berpamitan dengan temantemannya dan staf klub pada Minggu (20/1) Disebutkan juga bahwa penggawa timnas Argentina itu akan terbang ke London langsung pada malam harinya atau Senin (21/1). Sementara itu agen sekaligus kakaknya, Nicolas Higuain, telah mengadakan pembicaraan dengan direktur-direktur
the Blues. Kabar ini memperjelas transfer Higuain. Pasalnya sejak tengah pekan lalu, Chelsea sudah dikabarkan menjalin kesepakatan dengan Juventus untuk memindahkan Higuain ke Stamford Bridge. Tapi toh sampai akhir pekan, si pemain masih di Italia. Higuain sendiri merupakan pemain Juve yang dipinjamkan ke Milan sampai akhir musim ini. Di dalam kesepakatan itu, Higuain akan direkrut Chelsea juga sebagai pemain pinjaman sampai akhir 2018/19, dengan opsi beragam baik pembelian atau perpanjangan masa pinjam. (dtc/yun)
SELASA, 22 JANUARI 2019
MANCA SPORT
12
Jaga Fokus, City! Tertajam, City Sudah Cetak 102 Gol Musim Ini
FOKUS: Pemain Man City merayakan gol atas Huddersfield, dini hari kemarin
MANCHESTER - Manchester City terus menempel Liverpool di puncak klasemen Premier League. Pep Guardiola menuntut para pemainnya menjaga fokus dan siap ambil keuntungan. City menang 3-0 saat bertandang ke markas Huddersfield Town, kemarin. Gol-gol dari Danilo, Raheem Sterling, dan Leroy Sane memastikan The Citizens mendapatkan tiga poin berharga untuk menempel Liverpool. Sterling dkk masih berada di posisi dua dengan 56 poin dari 23 laga. Tambahan tiga poin menjaga mereka tetap empat poin dari Liverpool di puncak klasemen. Tambahan tiga gol juga menegaskan bahwa City punya lini serang yang sulit dibendung, kendatipun Guardiola kurang puas dengan performa tim di Huddersfield. Mereka sudah mencetak 62 gol di Premier League sejauh ini, jadi tim paling produktif. Guardiola berharap timnya bisa menjaga fokus, karena akan ada momenmomen di mana sang rival terpeleset.
Saat itulah yang tak boleh disia-siakan. “Kami sudah mencetak banyak gol. Sejauh ini begitu bagus. Satu tim memang lebih baik dari kami sampai saat ini, tapi kita masih di bulan Januari dan banyak laga lagi untuk dimainkan,” kata Guardiola dikutip BBC. “Anda tak juara atau gagal di Premier League pada Januari. Kami harus fokus ke apa yang kami lakukan. Kalau Liverpool menang, kami harus menang. Kalau Liverpool kalah, maka kami harus tetap menang,” tambahnya. Manchester City membuktikan ketajaman lini serang yang mereka miliki. Musim 2018/2019 belum selesai, City sudah mencetak lebih dari 100 gol. Pencapaian itu didapat usai City menang tiga gol tanpa balas di kandang Huddersfield Town lewat gol-gol Danilo, Leroy Sane, dan Raheem Sterling. Dengan tambahan tiga gol itu, City sudah membuat 62 gol dari 23 pekan berlalu di Premier League, paling produktif di antara tim-tim lain. Liverpool yang
memuncaki klasemen saja “baru” membuat 54 gol. Gol pertama City yang dibuat Danilo terbilang monumental karena itu membuat timnya mencapai total 100 gol di seluruh kompetisi musim ini. Belum ada tim Eropa lain yang mampu mencapai angka tersebut musim ini. Rincian 102 gol City adalah 62 gol di Premier League, 15 gol di Piala Liga Inggris, tujuh gol di Piala FA, dua gol di Community Shield, dan 16 gol di Liga Champions. Top skorernya adalah Sergio Aguero dan Gabriel Jesus yang samasama bikin 14 gol. Yang terdekat dari total 102 gol City adalah Paris St-Germain yang punya 90 gol usai menang 9-0 atas Guingamp hari Sabtu lalu. Di posisi ketiga ada Barcelona yang mencetak 78 gol di seluruh kompetisi. Sevilla menyusul dengan 71 gol lalu ada Tottenham Hotspur dengan 70 gol dan Arsenal dengan 68 gol. Liverpool cuma ada di posisi keenam dengan 65 gol. (dtc/yun)
Kontroversi Gol Luis Suarez BARCELONA - Luis Suarez membantu Barcelona menumpas Leganes 3-1 dalam lanjutan Liga Spanyol kemarin malam. Namun, gol Suarez dibayangi kontroversi. Pada laga di Camp Nou, Senin (21/1) dinihari WIB, Ousmane Dembele membuka keunggulan Barca di babak pertama. Setelah turun minum, Martin Braithwhite menciptakan gol penyama bagi Leganes. Tim tamu sukses membuat Barca kesulitan sehingga Lionel Messi mesti dimainkan dari bangku cadangan. Kurang dari 10 menit, superstar Argentina itu membuat dampak signifikan setelah melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang ditepis kiper Leganes Ivan Cuellar. Bola kemudian melambung, lalu diceploskan Suarez ke gawang. Insiden ini yang menjadi kontroversi karena sebelum Cuellar bisa menjangkau bola, striker Uruguay itu mengenai lengan si kiper sebelum mengenai wajahnya.
KONTROVERSI: Proses terjadinya Gol kontroversial Luis Suarez ke gawang Leganes.
Insiden itu membuat Cuellar harus menerima perawatan di atas lapangan. Tapi bagaimanapun, gol Suarez tetap disahkan setelah wasit memeriksa dengan VAR, meskipun diprotes para pemain Leganes. Pelatih Barca Ernesto Valverde menilai tidak ada yang salah dengan gol Suarez. “Saya pikir itu tetap gol ya,” kata dia kepada Movistar, yang dikutip FourFourTwo. “Apa yang bisa saya katakan, setiap orang melihatnya dari sudut
padang mereka masing-masing tapi wasit sudah mengesahkan. Dengan VAR pun, kontroversinya belum selesai. Itu sudah jelas gol. Suarez tidak mengenai kiper, mereka sudah memeriksanya,” lanjutnya. “Akan selalu ada kontroversi, kesalahan-kesalahan akan mengikuti dan Anda harus menerima kesalahan itu. [Kesalahan] itu tidak berakhir dengan VAR, sekalipun kalau robot yang mengadili,” sembur Valverde. (dtc/yun)
Marquez Tak Punya Rasa Takut TAVULLIA - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, dan rider Repsol Honda, Marc Marquez, punya hubungan yang pasang surut. Namun, fakta itu tak menghalangi Rossi untuk memuji rivalnya di kancah MotoGP itu. mburuk pada Hubungan Rossi dan Marquez memburuk olan di Sirkuit MotoGP 2015 akibat insiden senggolan Sepang Malaysia. Setelah itu kedua pembalap terlibat perang dingin. Hubungan Rossi dan Marquez kini sudah mencair meskipun tak bisa kembali ak lagi terlibat sehangat dulu. Setidaknya, mereka tak intasan. kontroversi di dalam maupun luar lintasan. ez tampil perSelama periode tersebut, Marquez an gelar pada kasa di MotoGP. Dia hanya kehilangan asil mengukir 2015. Setelah itu, Baby Alien berhasil hattrick gelar juara dunia, termasuk pada musim 2018. Rossi tak segak melontarkan pujian. o, dia sangat “Marc mengambil banyak risiko, asa takut. Dia berani, dan kadang kala tak punya rasa angun, berlari kuat karena saat terjatuh, langsung bangun, gi motor lainke garasi, dan lansung menunggangi nya,” ujar Rossi, seperti dilansir GP One. “Saya tentu saja mengamatinya. Kami para mi semua pembalap selalu melakukannya. Kami embalap tertarik dengan apa yang dilakukan pembalap lain,” imbuh Valentino Rossi. mantau Rossi mengaku juga terus memantau kiprah para rivalnya di MotoGP, bahkan aktivitas mereka di media sosial. “Kami saling mengamati satu sama
lain di media sosial juga, kami penasaran tentang latihan dan juga nutrisi,” kata Rossi. “Apakah saya mencuri rahasia dari pembalap-pembalap lain? Pada situasi tertentu mungkin ia, terutama hal umum terkait latihan,” imbuh pembalap berjuluk The Doctor itu. Valentino Rossi akan kembali bersaing dengan Marc Marquez pada MotoGP 2019. The Doctor kembali akan berjuang mewujudkan mimpi terbesarnya, yaitu meraih gelar juara dunia ke-10 di ajang grand prix. (dtc/yun)
MARC Marquez
Kisah Mou Masuk Keranjang Cucian JOSE Mourinho mengakhiri rumor bertahun-tahun. Pada 2005 silam dia diduga mengakali larangan ke stadion dengan menyelinap dan keluar dengan keranjang cucian. Pada 2005 silam, Mourinho yang masih menangani Chelsea mendapatkan hukuman larangan ke stadion di dua laga dari UEFA. Pangkal masalahnya adalah tudingannya terhadap pelatih Barcelona saat itu, Frank Rijkaard, dan wasit Anders Firsk. Pada laga babak 16 besar Liga Champions 2004/2005 di mana Chelsea bertandang ke Barcelona, Mourinho menyaksikan timnya kalah 1-2. Laga itu diwarnai kartu merah Didier Drogba pada menit ke-56. Seusai laga, Mourinho mengklaim melihat Rijkaard masuk ke ruang ganti wasit saat turun minum. Mourinho percaya kartu merah Drogba adalah hasil pertemuan tersebut. Tudingannya tak terbukti, tapi terlanjur bikin wasit Frisk pensiun dini. Frisk mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan karena celotehan Mourinho. UEFA lantas bertindak dan menjatuhkan hukuman larangan ke stadion selama dua
laga untuk Mourinho. Chelsea sendiri pada prosesnya berhasil melangkah ke perempatfinal usai menang 4-2 di leg kedua. Meski demikian menghadapi Bayern Munich di kandang pada leg pertama tanpa Mourinho jelas jadi kerugian besar. Namun seperti diketahui, Chelsea berhasil menang 4-2 atas Bayern di Stamford Bridge kala itu. Menjadi heboh karena sejumlah media, termasuk The Times dan Daily Mail, mengklaim bahwa Mourinho menyelinap masuk ke ruang ganti pemain untuk memberikan instruksi sebelum laga dan saat turun minum. Hal ini jelas merupakan pelanggaran atas hukuman yang dijatuhkan ke Mourinho. Boroboro ke ruang ganti dan bertemu pemain, masuk ke stadion pun dia dilarang. Klaim mediamedia tersebut pada akhirnya hanya menjadi rumor selama bertahun-tahun. Sampai kemudian Mourinho mengakuinya akhir pekan kemarin, lengkap dengan cerita bagaimana dia mengakali petugas UEFA. “Saya masuk ruang ganti pada siang hari. Jadi saya ada di sana
sejak tengah hari dan pertandingannya baru digelar jam tujuh malam. Saya cuma ingin berada di ruang ganti ketika para pemain tiba,” kata Mourinho dikutip Sky Sports. “Saya masuk ke sana dan tak ada seorang pun yang melihat saya. Masalahnya adalah bagaimana pergi setelah itu. Dan Stewart Bannister, kit man tim, memasukkan saya ke keranjang. Keranjangnya sedikit terbuka jadi saya bisa bernapas. Tapi ketika dia membawanya ke luar ruang ganti, orang-orang UEFA mengikuti dan berusaha menemukan saya. Jadi dia menutup rapat kotaknya dan saya tak bisa bernapas. Ketika dia membuka kotaknya, saya seperti mau mati! Serius lho! Saya punya klaustrofobia, sungguh. Itu benar terjadi,” tandas mantan manajer Manchester United ini. Chelsea pada akhirnya terhenti di semifinal oleh Liverpool di musim tersebut. Liverpool tampil sebagai juara dalam malam gemilang di Istanbul. Dari kisah Mourinho bisa ditarik kesimpulan, bahwa kadang cerdik dan nakal itu beda tipis. (dtc/yun)
MAJANG POLIS
HARIAN
MALUT POST
SELASA, 22 JANUARI 2019
13
art: atu
Lahan Sport Hall Bukan Milik Pemkot dan Polda Pemkot Bentuk Tim Koordinasi Kepala BPN Nilai Pernyataan Gubernur Keliru Editor : Sunarty Peliput : Abd Yahya Abdullah
TERNATE – Lahan pembangunan Sport Hall ternyata belum menjadi milik Pemkot Ternate. Pasalnya, hingga kini Badan Pertanahan Nasional (BPN) belum bisa menerbitkan sertifikat sesuai permintaan Pemkot. “Untuk lahan Sport Hall, penerbitan sertifikatnya sementara ini kita pending dulu,” ungkap Kepala BPN Ternate, Achmad Ady Shufi Dahlan, saat dikonfirmasi
Malut Post, di ruang kerjanya, Senin (21/1). Pasalnya, Polda Malut masih mengajukan keberatan dan meminta pending. Mereka mempertanyakan, lahan tersebut karena tidak masuk dalam sertifikat Polda. “Polda mempertanyakan penerbitan sertifikat yang tidak seluas yang pinjampakaikan,” katanya. Baca: LAHAN... Hal 16
RUMAH DINAS GUBERNUR: Status lahan rumah Dinas Gubernur ternyata ada dua kepemilikan
ACHMAD Ady Shufi Dahlan
HIZBULLAH MUJI/MALUT POST
Kantor BPJS Nyaris Dilalap si Jago Merah
PENDIDIKAN Malut Belum Bisa Jalankan Edaran Mendikbud
Sirkulasi Udara Buruk jadi Kendala Damkar TERNATE- Kantor Badan Pusat Jaminan Kesehatan (BPJS) Ketenagakerjaan, yang terletak di Jalan kapitan Pattimura, Kelurahan Kalumpang Ternate tadi malam, nyaris terbakar. Informasi yang dihimpun Malut Post, di lokasi, sumber kebakaran dari ruang belakang kantor yaitu sekitar dapur. Beruntung, saat baru terjadi kebakaran, sekitar pukul 20.50 WIT itu, langsung diketahui security, M Hilman Kamarullah yang saat itu tengah bertugas. Hilman bersama rekannya langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) saat melihat gumpalan asap di dalam ruangan yang berasal dari dapur.
DOK/MALUT POST
UNBK: Para siswa saat menghadapi soal yang diuji dalam Pelaksaan UNBK
TERNATE – Sekolah di Maluku Utara, tahun ini belum seluruhnya bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Meski sudah ada edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar semua Provinsi menerapkan UNBK. Hal ini diakui langsung Kepala Dikjar Provinsi Malut, Imran Jakub. Ini karena masih banyak kendala yang harus dihadapi terutama di daerah pelosok.
Baca: BPJS... Hal 16
Baca: EDARAN... Hal 16
HIZBULLAH MUJI/MALUT POST
ANGGARAN
DATA PEREKAMAN E-KTP KOTA TERNATE
Utang Rekanan Dibayar Pekan Depan TERNATE – Kabar gembira bagi rekanan atau pihak ketiga yang sudah menyelesaikan pekerjaan namun kerjanya belum dibayar. Pemkot Ternate berjanji pekan depan sisa pembayaran yang belum terselesaikan akan dituntaskan. Ini RISVAL Tribudiyanto diungkapkan Kepala Dinas PUPR, Risval Tribudiyanto kemarin (21/1).
Ternate Selatan
Ternate Tengah
Pulau Ternate
Ternate Utara
Wajib KTP
Wajib KTP
Wajib KTP
Wajib KTP
Pulau Moti Wajib KTP
36.352 Jiwa
3.603 Jiwa
53.711 Jiwa
41.195 Jiwa
11.832 Jiwa
Perekaman
Perekaman
Perekaman
Perekaman
Perekaman
46.980
38.031
11.210
33.402
3.260
Belum
Belum
Belum
6.731
3.164
343
Pulau Hiri
Batang Dua
Belum
622 Total
Wajib KTP
Wajib KTP
Wajib KTP
2.224 Jiwa
2.105 Jiwa
151.022 Jiwa
Perekaman
Perekaman
2.040
1.601
Belum
184
Belum
504
2.950
Belum
PEMADAMAN: Petugas Pemadam Kebakaran saat memadamkan api di Kantor BPJS Ketenagakerjaan
Mau Menikah, Jangan Lupa Rekaman e-KTP Data Kependudukan Diaktifkan jika Sudah Perekaman TERNATE – Warga yang Kota Ternate yang belum melakukan perekaman e-KTP masih terbilang tinggi. Berdasarkan data dari Disdukcapil, hingga kini warga wajib KTP yang belum melakukan perekaman masih tersisa 14.498 jiwa dari total 151.022 jiwa , dengan demikian yang telah melakukan perekaman sebanyak 136.524 jiwa. Sementara dari 8 kecamatan, Ternate selatan tercatat paling banyak belum perekaman. Dari total wajib KTP sebanyak 53.711 jiwa, yang sudah perekaman baru 46.980, sementara yang belum 6.731 (selengkapnya lihat grafis).
Perekaman
136.524 Belum
14.498
Baca: UTANG... Hal 16
Baca: E-KTP... Hal 16
Program SCF, Program Baru BPJS Kesehatan
Disambut Faskes karena Permudah Pelayanan Sejak tahun 2014, BPJS Kesehatan terus meningkatkan kerja sama dengan mitra perbankan. Melalui pengembangan produk dan fitur perbankan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan bagi peserta. Bagaimana dengan Program ini, berikut ulasannya. Arwani Jufri Ternate
SALAH satu program yang sedang digaungkan BPJS Kesehatan di akhir 2018 adalah Supply Chain Financing (SCF) yang bisa dimanfaatkan oleh fasilitas kesehatan (Faskes) untuk pembiayaan pelayanan kesehatan. Kepala Cabang BPJS Kesehatan Ternate, Revien Virlandra menuturkan program ini juga disambut baik oleh RSUD Chasan Boesoirie yang merupakan satu-satunya RS rujukan di wilayah Malut. “RSUD menggunakan kesempatan terse-
KANTOR Cabang BPJS Kesehatan Ternate
but dan telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Bank Mandiri Cabang Ternate pada 28 Desember 2018,” jelasnya. Sementara, Direktur RSUD, dr Syamsul Bahri mengatakan bahwa, SCF ini merupakan solusi yang tepat sebagai fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Karena, mendapatkan dana segar melalui klaim pelayanan kesehatan secara cepat. Baca: SCF... Hal 16
HIZBULLAH MUJI/MALUT POST
14
HARIAN
AROUND TERNATE
MALUT POST
SELASA, 22 JANUARI 2019
Art: Resayfa Rumra
KURANG PENGAWASAN SALAH satu rumah di kawasan lingkungan BTN yang berdiri diantara Barangka, tampak membangun jembatan yang menghubungkan antara kedua rumah tersebut. Padahal tindakan ini terlarang karena membangun di atas barangka. Meski jembatan itu sudah berlangsung lama, namun pihak terkait tidak melakukan tindakan apapun. (Yaser/MP)
Jangan Bahayakan Keselamatan Anak Sengaja Dibonceng dengan Posisi Lawan Arah
BAHAYA: Salah satu pengendara yang membonceng anak perempuan dengan posisi yang berbahaya.
Editor
: Erwin Syam
TERNATE - Ini peringatan bagi orang tua agar jangan melibatkan anak-anak saat melakukan kegiatan yang mengancam keselamatan mereka. Seperti yang terlihat di kawasan jalan Ahmad Yani, akhir pekan kemarin, Salah satu warga tampak mengendarai sepeda motor dengan muatan jerigen yang diduga hendak dibawah ke SPBU
untuk pembelian BBM eceran. Parahnya, untuk menahan tumpukan jerigen di bagian belakang sepeda motor tersebut, salah satu anak perempuan, disuruh untuk menahan ikatan jerigen agar tidak terlepas dan jatuh ke jalan. Endi salah satu warga yang melihat langsung kejadian ini mengatakan, selain disuruh menahan jerigen, posisi duduk anak ini bukan menghadap searah dengan pengendara motor, namun
Suhendi Suherman/Malut Post
SEMENTARA ITU Belakang Dodoku Ali Kumuh
Banyak Rambu Lalulintas yang Kedaluarsa TERNATE - Meski keberadaannya sudah tidak berfungsi dan dinilai kedaluarsa, namun sejumlah rambu lalulintas dan petunjuk arah jalan masih saja berdiri di sejumlah tempat Seperti yang terlihat di pertigaan jalan depan Rumah Sakit Dharma Ibu, tampak salah satu petunjuk arah jalan yang sudah kusam tapi masih berdiri. Pantauan koran ini Senin (21/1) kemarin, petunjuk arah jalan yang mengisyaratkan larangan beraktivitas bagi tukang ojek khusus di kawasan Pahlawan Revolusi, sangat bertolak belakang dengan fakta dilapangan, pasalnya kawasan tersebut saat ini hampir dipenuhi tukang ojek berikut pangkalannya. Rafik salah satu pengunjung toko bangunan di kawasan Pahlawan Revolusi saat ditemui koran ini mengatakan, peringatan itu sebenarnya sudah kedaluarsa, karena sudah tidak sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. “Harusnya pihak terkait yang bertanggungjawab penuh dengan petunjuk jalan dan fasilitas umum itu, mesti setiap saat mengontrol rambu lalulintas dan petunjuk arah. Ini dimaksud agar petunjuk arah dan rambu lalulintas yang sudah tidak berfungsi segera untuk dicabut, masa sudah tidak berfungsi tapi tetap saja dibiarkan,” terang Rafik. (Aji/Lid)
Fitrah/Malut Post
KEDALUARSA: Rambu lalulintas yang dinilai kedaluarsa.
Ada Tanda Bahaya di Tikungan Pelabuhan Feri
Yaser/Malut Post
KUMUH: Kondisi area di belakang taman Dodoku Ali yang tampak kumuh
TERNATE - Area belakang taman Dodoku Ali kondisinya kini makin terlihat kumuh, sebab genangan air laut bercampur sampah makin menumpuk di area tersebut. Pantauan koran ini Senin (21/1) kemarin, kawasan taman Dodoku Ali bagian depan sudah dijadikan lahan tempat dagangan makanan, kemudian bagian tengah taman jadi lokasi pembuangan sampah sisa makanan dan sampah bekas plastik, sementara bagian belakang taman ada beberapa lapak serta genangan air bercampur barang bekas yang tergenang cukup lama. Yahya, salah satu pemuda Salero mengatakan, sejak reklamasi penimbunan dilakukan, area Dodoku Ali mulai tidak diurus lagi. “Kami bahkan sudah berulang kali keluhkan terkait pengelolaah taman ini, namun tidak ada yang merespon. Setahu kami, pengelolaan taman ini ada tarik ulur antara Pemkot dan pihak Kesultanan, namun hinga kini tidak ada kejelasan. kami berharap secepatnya diselesaikan, karena kawasan taman Dodoku Ali merupakan salah satu icon sejarah Kota Termate yang harus dijaga,” Harap Yahya. (Aji/Lid)
diduga anak ini disuruh menghadap lawan arah atau menghadap ke belakang yang tentu sangat membahayakan keselamatannya, dimana setiap saat keseimbangan anak ini bisa goyang dan terjatuh. “Petugas Polisi lalulintas diharap selalu aktif dan memantau pengendara di jalanan, sebab banyak pengendara yang membawa muatan melebihi ketentuan. Bila kedapatan, mereka harus diberi teguran atau tindakan tegas, supaya tidak diulangi lagi, apalagi melibatkan anak-anak dibawah umur,” tutur Suhendi Suherman. (M6/Lid)
Fitrah/Malut Post
BAHAYA: Warga Bastiong yang memasang ban bekas tanda bahaya.
TERNATE - Jika anda pengguna sepeda motor atau mobil yang biasa melintas di jalan gerbang masuk pelabuhan feri, agar mulai saat ini anda harus lebih berhati-hati. Pasalnya, ada salah satu sudut jalan tepat di tikungan arah pelabuhan feri, jalannya rusak akibat jebol tepat di ujung selokan. Pantauan koran ini Senin (21/1) kemarin, kerusakan itu tampak mulai dari bibir selokan kearah jalan. Fadli salah satu warga Bastiong mengatakan, kondisi selokan tersebut sudah berlangsung lama, parahnya saat hujan turun, genangan
air bercampur sampah menutup sebagian kerusakan dan pengendara sulit untuk melihat kondisi jalan rusak, akibatnya banyak yang terjebak. Untuk mengantisipasi agar pengendara tidak terjebak, ban bekas kemudian sengaja diletakkan tepat di tikungan jalan. “Jalan keluar-masuk ke arah pelabuhan fery ini tergolong padat. Antara pengendara sering saling mendahului, itu makanya kami meletakkan tanda ban bekas supaya pengendara lebih aman saat melintas. Mudah mudahan secepatnya direspon,” Tutup Fadli. (Aji/Lid)
AKADEMIKA
SELASA, 22 JANUARI 2019
15
Riset Distribusi Pemasaran Kenari di Pulau Makian
Fadhlan DA. K. Hamdja, SP., M.Si Peneliti Mandiri
DISTRIBUSI pemasaran kenari di Pulau Makian memiliki dua tipe saluran pemasaran, yaitu pemasaran tipe saluran dua tingkat dan tipe saluran tingkat tiga. Demikian simpulan yang dapat ditarik dari hasil riset Fadhlan DA.K. Hamdja SP., M.Si (Peneliti Mandiri) tentang Distribusi Pemasaran Kenari Sebagai Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Unggulan Daerah di Pulau Makian. Berikut penjabaran hasil riset yang disarikan Fadhlan. Hutan merupakan suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Dalam konteks ekonomi pemanfaatan hutan selama ini masih memandang hutan sebagai sumberdaya alam penghasil kayu. Kondisi ini mendorong eksploitasi kayu secara intensif untuk memenuhi pasar dunia maupun industri domestik tanpa memperhatikan nilai manfaat lain yang dapat diperoleh dari hutan dan kelestarian ekosistem hutan (Nurrochmat 2005; Nurrachmat et al.). Hasil riset menunjukkan bahwa nilai ekonomi hasil hutan kayu dari ekosistem hutan hanya sebesar 10% sedangkan sebagian besar (90%) hasil lain berupa HHBK atau hasil hutan bukan kayu (Huda 2013), dan jasa hutan yang selama ini belum dikelola dan dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hutan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang cukup tinggi. Terdapat 30 sampai dengan 40 ribu jenis tumbuhan tersebar di hampir seluruh pulau yang berpotensi menghasilkan HHBK yang cukup besar. Permenhut No. 35 Tahun 2007, mendefinisikan HHBK sebagai hasil hutan hayati baik nabati maupun hewani dan turunannya yang berasal dari hutan kecuali kayu. Penetapan Peraturan Kementerian Kehutanan Nomor: P.35/Menhut-II/2007 tentang HHBK ini telah menjadi payung dalam kegiatan penelitian dan pengembangan HHBK di Indonesia. Widiyanto dan Siarudin (2013) menyatakan bahwa salah satu HHBK yang potensial untuk dikembangkan berdasarkan Permenhut tersebut yaitu buah kenari (Canarium sp). Kenari merupakan tanaman buah tropis yang tumbuh diwilayah Asia Tenggara terutama di In-
Perlu Diadakan Program Bimbingan Humanis TERNATE- Agar mahasiswa tidak merasa tertekan saat studi akhir, dosen psikologi pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Syaiful Bahry, S. Psi., MA menghimbau agar diadakan program bimbingan humanis. Kepada Malut Post via WhatsApp, Syaiful mengungkapkan harus ada langkah pencegahan sebelum terjadi terhadap mahasiswa saat studi akhir. “Prodi atau Fakultas wajib menyikapi hal-hal tersebut dengan membuat programprogram bimbingan yang lebih humanis. Misalnya membuat kuliah terintegrasi, dimana mahasiswa diberikan pelatihan dan pembekalan mengenai tips-tips pembimbingan yang baik. Dan seluruh dosen diundang untuk mengikuti acara tersebut. Kegiatan tersebut dapat dilakukan sebelum mahasiswa menyusun proposal dan skripsi,” jelasnya. Tekanan yang dirasakan mahasiswa, kata dia, bisa berakhir pada sesuatu yang tidak diinginkan. ”Saya teringat waktu kuliah S2 di UGM, kami diwajibkan oleh Fakultas untuk menyiapkan sebuah proposal, kemudian dibekali dalam kuliah terintegrasi. Mahasiswa S1, S2 dan S3 bisa mengikuti kegiatan tersebut dan diizinkan untuk mengkritisi isi proposal. Dalam kuliah terintegrasi, mental akademik kita dipupuk, dikritisi habis-habisan. Namun ada nilai positif. Mahasiswa akan lebih siap secara mental ketika dikritisi saat ujian proposal, baik teknik penyusunan proposal dan informasi-informasi baru mengenai metodologi penelitian,” katanya. Lebih jauh, dia mengharapkan semua universitas di Maluku Utara dan khususnya Kota Ternate untuk terus menciptakan kenyamanan bagi mahasiswa agar bisa terhindar dari sesuatu yang fatal saat membimbing skripsi. ”Semoga apa yang menjadi ikhtiar saya ini bisa direspon dan bisa diterapkan,” pungkasnya. (mg04/jfr)
donesia, Malaysia dan Philipina. Kenari termasuk dalam kelompok divisi Magnoliophyta, family Burseraceae (Mayaut 2007) yang mempunyai banyak manfaat. Tanaman kenari telah lama dimanfaatkan dan diusahakan hasilnya oleh masyarakat sekitar hutan. Di Indonesia, pohon kenari banyak terdapat di Maluku Utara yang dibudidayakan oleh masyarakat setempat dan menjadi salah satu HHBK unggulan bagi masyarakat setempat khususnya di Pulau Makian. Meskipun tanaman kenari sangat luas penyebarannya dan merupakan HHBK unggulan di Maluku Utara khususnya di Pulau Makian, tetapi besarnya peluang pemasaran kenari masih sangat rendah, mengingat letak geografisnya yang dibatasi antar pulau sehingga hal ini menyebabkan rantai pemasaran yang begitu panjang. Penelitian yang mengungkapkan tentang kenari masih sangat kurang, sedangkan potensi dari HHBK ini sangat besar dan memiliki prospek yang menjanjikan bagi kesejahteraan masyarakat. Bertolak dari pertimbangan tersebut, maka penelitian dari aspek distribusi pemasaran dan nilai ekonomi dari HHBK kenari dianggap perlu untuk analisis. Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, di lima desa yaitu: Desa Gorup, Desa Kota, Desa Waigitang, Desa Sebelei, Desa Talapaon. Lokasi penelitian yang dipilih didasarkan atas beberapa pertimbangan yaitu lokasi ini merupakan daerah sentra produksi tanaman kenari serta merupakan HHBK unggulan daerah yang diharapkan memberikan kontribusi terhadap dinamika ekonomi daerah, pemanfaatan tanaman kenari merupakan mata pencaharian masyarakat setempat secara turun-temurun. Kenari yang dipanen selain dapat dijual, juga dapat dikonsumsi sendiri untuk pembuatan bahan baku makan, bahan tambahan makan (BTM), bahan non-makanan dan lain-lain. Namun pemakaian untuk konsumsi keseharian hanya pada pemanfaatan kenari sebagai BTM, sedangkan untuk membuat kue hanya dimanfaatkan pada hari-hari besar atau ada permintaan. Penjualan kenari yang dilakukan oleh petani pada umumnya adalah daging buahnya, sedangkan untuk tempurung dan kulit buah hanya dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan daging buah kenari merupakan produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Masyarakat setempat biasanya menjual daging buah kenari dengan sistem penjualan per kilo atau per kaleng susu. Daging buah kenari yang dijualpun tidak dalam bentuk buah segar melainkan daging buah yang sudah kering. Responden petani kenari menilai bahwa penjualan daging buah yang masih mentah masih memiliki kadar air yang tinggi sehingga mudah rusak. Penjualan daging buah kenari dalam bentuk kering mengharuskan petani hutan rakyat melakukan pemanenan sendiri mulai dari memetik atau memungut buahnya, pengupasan, pengeringan, pelepasan tempurung kenari sampai pada penjualan. Hal ini dilakukan karena biaya pemanenan yang cukup mahal dan petani mendapatkan resiko kerugian jika menggunakan tenaga kerja selain keluarga. Pemasaran kenari dilokasi penelitian termasuk
mudah, petani cukup mendatangi pedagang pengumpul dan melakukan transaksi. Harga yang ditentukan yaitu berdasarkan harga dari pedagang besar. Dalam sistem penjualannya kenari biasanya dijual oleh petani dengan beberapa sistem penjualan, yaitu menghitung per kaleng susu atau per kilo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem penjualan buah kenari oleh petani yang paling banyak digunakan dari kelima desa yaitu dengan sistem kiloan dengan cara menampung buah kenari hasil pungut sampai tiba masa panen dan kemudian dijual bersamaan. Sedangkan untuk penjualan per kaleng susu, dilakukan jika ada kebutuhan mendadak yang mengharuskan petani menjual daging buah hasil pungut dalam jumlah yang relatif lebih sedikit sesuai kebutuhan. Harga yang ditentukan oleh pedagang pengumpul disesuaikan dengan tinggi rendahnya permintaan pasar. Petani yang akan menjual kenari tidak dapat menawarkan harga kepada pembeli (pedagang pengumpul), dikarenakan masing-masing sudah punya pelanggan tersendiri dalam menjual hasil kenarinya. Petani yang akan menjual kenarinya kepada pedagang pengumpul bisa mengambil upahnya lebih awal meskipun kenari belum diberikan, dengan catatan setiap hasil panennya harus tetap dijual dipedagang pengumpul tersebut. Menurut petani sistem ini memiliki keuntungan karena kenari yang dijualnya dapat diambil semua dan petani tidak mengalami kerugian meskipun harga pasar kenari rendah. Kerugian bisa saja dialami oleh pedagang pengumpul sebagai pihak pembeli jika sewaktu-waktu harga kenari dipasaran lebih rendah dibandingkan dengan harga yang dibeli dari petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa lembaga yang terlibat dalam pemasaran kenari dari produsen atau petani di Pulau Makian hingga ke tangan konsumen. Saluran pemasaran daging buah dan produk olahan kenari Pelaku dalam saluran pemasaran buah kenari diantaranya petani, pedagang pengumpul, industri rumahan, pedagang pengecer, pedagang perantara dan pedagang besar. Petani menjual kenari kepada pedagang pengumpul dan industri rumahan. Industri rumahan menjual kepada toko-toko besar atau toko jajanan. Umumnya para petani masih mempunyai hubungan secara emosional baik hubungan pertemanan ataupun hubungan keluarga, sehingga petani cenderung tidak ragu dalam menjual hasil kenarinya kepada pedagang pengumpul. Terlebih lagi petani juga sudah mengetahui informasi harga pasar di tingkat konsumen akhir. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa umumnya para pedagang pengumpul sudah mempunyai petani langganan. Mereka tidak perlu mendatangi petani untuk meminta menjual hasil kenarinya kepada mereka. Pedagang pengumpul sudah memunyai langganan tersendiri dari setiap petani kenari yang ada di Pulau Makian. Pedagang pengumpul yang sudah membeli daging buah kenari dari petani sendiri dapat menjual kepada beberapa pelaku pemasaran seperti menjual kepada pedagang besar, industri rumahan,
pedagang perantara (penada) dan pedagang pengecer. Pedagang besar menjual kenarinya langsung ke konsumen akhir yang ada diluar kota. Sedangkan untuk pedagang perantara dapat menjual kenarinya ke pedagang besar maupun pedagang pengecer yang ada di Kota Ternate dan luar Kota Ternate seperti di Manado dan Surabaya, kemudian dijual ke konsumen akhir. Sundawati dan Nurrochmat (2008) menyatakan bahwa suatu barang yang diproduksi oleh produsen untuk sampai ke konsumen akhir, dapat saja dilakukan oleh produsen, tetapi seringkali telah melalui beberapa perantara. Sehingga suatu prodak akan panjang saluran pemasarannya jika di dalamnya terdapat banyak pelaku pemasaran. Jika dilihat dari proses pemasaran suatu produk, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh saluran pemasaran kenari. Namun, jika dilihat berdasarkan tipe pemasarannya, maka hanya terdapat dua tipe pemasaran, yaitu pemasaran tipe saluran dua tingkat dan tipe saluran tingkat tiga (Sundawati dan Nurrochmat, 2008) Saluran pemasaran yang terjadi bukan dipilih berdasarkan keuntungan yang akan diperoleh, tetapi lebih dikarenakan oleh kondisi pada saat petani menjual kenarinya. Seperti pada saluran pemasaran dalam Gambar 5 terlihat bahwa petani dapat menjual kenarinya kepada kedua pelaku pemasaran yaitu pedagang pengumpul dan industri rumahan. Hal tersebut karena petani akan memilih pihak pembeli yang mau membeli kenarinya dengan segera dengan sejumlah uang yang dia butuhkan pada saat itu. Selain itu juga adanya kedekatan antara petani dengan pihak pembeli. Dalam hal ini keputusan petani untuk memilih kepada siapa kenarinya akan dijual tidak didasarkan pada seberapa besar keuntungan yang diperoleh, namun lebih didasarkan pada siapa yang bisa dengan segera membeli kenarinya dengan jumlah uang yang disesuaikan dengan harga kenari di pasaran. Biasanya petani juga sudah mengetahui harga kenari di pasaran sebelum menjualnya, sehingga kenari yang dijualnya juga sesuai dengan harga yang ditentukan. Pedagang pengumpul menjual kenarinya langsung kepada keempat pelaku pemasaran. Namun, dalam penjualannya tersebut biasanya pedagang pengumpul lebih sering menjual kenarinya kepada pedagang perantara dalam jumlah yang banyak jika dibandingkan dengan pelaku pemasaran yang lain. Hal tersebut karena sebagian pedagang pengumpul diberi pinjaman modal dari pihak pedagang perantara (penada) yang akan menerima pembelian kenarinya. Pada umumnya mereka memiliki hubungan kekerabatan yang dekat. Berdasarkan pembahasan yang dipaparkan dapat disimpulkan bahwa Hasil identifikasi menunjukkan bahwa adanya dua tipe saluran pemasaran di Pulau Makian, yaitu pemasaran tipe saluran dua tingkat dan tipe saluran tingkat tiga. Dari kesimpulan tersebut maka saran yang dapat dikemukakan adalah perlu adanya penelitian lanjutan mengenai saluran pemasaran produk olahan daging buah kenari. (*)
Seminar Fomakati Manado Sukses Digelar
NARASUMBER: Dosen Unkhair Ternate Nani Djafar menyampaikan materinya. ft Humas Fomakati untuk Malut Post
TIDORE - Forum Mahasiswa Kota Tidore Kepulauan (Fomakati) Manado, menggelar diskusi ahli, dengan tema Tidore dan Spanyol: Kebangkitan Kebudayaan dan Peradaban Maritim Dunia. Acara yang berlangsung berlangsung di aula SMKN 1 Tidore,
Sabtu (19/1), menghadirkan sejumlah narasumber yakni budayawan Reiner E. Ointoe, Rektor Universitas Nuku Idris Sudin, dosen Unkhair Nani Djafar, dan perwakilan Pemkot Tidore Kepulauan Syahbuddin. Dalam paparannya, Reiner mengusulkan perlunya dibentuk lem-
baga penelitian Tidorelogi guna menggali jejak-jejak sejarah, tradisi, dan kebudayaan Tidore di masa lalu. Sementara Idris Sudin mengatakan, tahun 2019-2021 berlangsung kegiatan circum navigation, yang dimulai pada 8 Agustus di Sevilla Spanyol. ”Pemkot sedang mengupayakan un-
tuk menjadikan Tidore sebagai titik akhir perjalanan circum navigation tahun 2021,” katanya seperti dalam rilis yang dikirim ke Malut Post. Dia menambahkan tahun 2021 akan dilakukan Sail Tidore, dengan tema, Budaya dan Pariwisata, Memaknai Tidore. (onk)
LP3M Gelar SPMI TERNATE- Lembaga Pengembanagan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Khirun meenggelar pelatihan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di Aula Nuku Gedung Rektorat Unkhair, Senin (21/01). Kegiatan dengan tema meningkatkan budaya mutu melalui penguatan system penjaminan mutu internal itu melibatkan ketua-ketua program studi dan wakil dekan I sebagai peserta. Juga menghadirkan Prof. Nyoman Sadar Dharmawan dan Prof. Hartanto Nugroho. Keduanya adalah tim penyusun system penjaminan mutu pendidikan tinggi. Setelah SPMI, dilanjutkan dengan sistem Audit Internal Mutu (SAIM) yang akan dimulai 22 hingga 23 Januari 2019. Sekertaris LP3M M. Abjan Fabanjo S.P., M.Si menjelaskan, pelatihan SPMI memberikan manfaat kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam lingkungan Unkhair. ”Dengan pemahaman teknik audit mutu akademik maka pendidikan dam kependidikan dapat berpartisipasi melakukan pengawasan dan memastikan kepatuhan pelaksanaan mutu pendidikan,” jelasnya.
KUNJUNGAN: Para Mahasiswa FISIP saat berkunjung di Kantor Ombudsman Perwakilan Malut
Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan untuk terus menjadi bahan evaluasi LP3M. ”Program rutin ini dilaksanakan untuk penjaminan mutu bisa terkontrol dan berjalan pada rel-rel yang ditentukan. Setiap tahun itu ada informasi perubahan regurasi yang itu menjadi rujukan kita dalam proses penambahan dan pengurangan standar,” ujarnya.
Selain pelatihan SPMI, juga ada kegiatan Sistem Audit Internal Mutu (SAIM). ”Harapan kami SPMI pertama ini masing-masing program studi dan wakil dekan I bisa memahami dengan benar bagimana penerapan standar yang harus dilaksanakan di fakultas maupun di program studi, para auditor mampu dan bisa lebih berkompeten,” pungkasnya. (mg-04/jfr)
16
HARIAN
SAMBUNGAN MAJANG
MALUT POST
SELASA, 22 JANUARI 2019
...LAHAN Samb Hal. 13
Sementara berdasarkan statusnya, tanah tersebut bukan milik siapa-siapa karena masih berstatus tanah negara yang sebelumnya dibebaskan oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Utara dari tanah eigendom, lalu dipinjam-pakaikan ke Polda untuk digunakan Brimob. Dikatakannya, lahan yang termasuk milik Polda adalah lahan yang telah dibangun pemukiman warga. “Kalau yang dipermasalahkan lahan pembangunan Sport Hall masih tanah negara, belum ada sertifikat baik dari Pemkot maupun Polda, karena itu status lahanya masih milik negara,” jelasnya. Meski demikian, pihaknya tidak bisa menerbitkan sertifikat karena masih menunggu hasil koordinasi antara Pemkot Ternate dengan Polda Malut. BPN sendiri siap memediasi, sebab hingga kini pengajuan keberatan dari pihak Polda Malut belum dicabut. Selain lahan Sport Hall, Achmad juga menanggapi masalah lahan rumah dinas Gubernur Malut di Kelurahan Kalumpang, yang sempat diperdebatkan antara Pemprov Malut dengan Pemkot Ternate. Menurutnya, pernyataan Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba soal, sertifikat rumah Dinas Gubernur cacat hukum. Pasalnya, di lokasi rumah dinas tersebut, ada dua pemiliknya. “Yang satunya milik Halbar yang sudah dihibahkan ke Pemkot Ternate, sedangkan satunya lagi
...BPJS Samb Hal. 13
“Saat kejadian, saya sedang melakukan pengecekan, tibatiba gumpalan asap muncul dari bagian belakang dapur,”aku Hilman. Dia mencoba menerobos masuk ke dalam gumpalan asap tersebut untuk melihat sumber api namun tidak berhasil karena ruangan yang pengap dan dipenuhi asap membuatnya batuk dan terpaksa keluar sebelum mencapai dapur. Hanya saja, dia menduga kalau api tersebut tidak berasal dari kompor karena saat itu tidak ada yang memasak atau menyalakan kompor. Tak lama, petugas Damkar langsung datang dan memadamkan api. Ada tiga mobil pemadam dan 30 petugas yang diarahkan. Saat tiba, petugas langsung menerobos masuk untuk mencari sumber kebakaran. Kabid Damkar,
...EDARAN Samb Hal. 13
“Malut belum bisa, masih banyak sekolah tidak memiliki sarana prasarana yang lengkap,” ungkapnya seraya mengaku, masalah tersebut tidak bisa langsung tertangani dalam waktu singkat ini. Selain itu, dia juga mengaku siswa yang ada di daerah yang tidak ada jaringan internet dan masih minim komputer dikerahkan
...UTANG Samb Hal. 13 HIZBULLAH MUJI/MALUT POST
PENJUAL BUAH Kota Ternate kini dibanjiri buah-buahan mulai dari langsat,rambutan hingga durian. kebanyakan buahbuah tersebut didatangkan dari luar Ternate, salah satunya dari Jailolo, Halmahera Barat. Terlihat salah satu penjual tengah memasarkan buah menggunakan gerobak. Sayangnya terkadang setelah berjualan, sampah justru terbiarkan berhamburan.
Menurutnya, utang yang belum terbayar hingga 31 Desember 2018 lalu mulai diproses pekan ini karena tinggal tunggu diterbitkan Surat Perintah Membayar (SPM). ”Dokumen awal sudah ada sejak tahun 2018, tinggal diterbitkan SPM langsung dicairkan,”
...E-KTP Samb Hal. 13
Sekretaris Disdukcapil Hilman Silawane, saat dikonfirmasi menjelaskan data tersebut mengalami perubahan karena setiap saat ada perekaman dan pihaknya terus melakukan pelayanan yang bukan hanya di kantor Disdukcapil tapi ada beberapa kantor lurah yang masih dibuka. ”Sampai sekarang spot pelayanan di Bastiong, Takoma, Soasio,
...SCF Samb Hal. 13
“SCF merupakan solusi yang tepat untuk membantu percepatan penerimaan pembayaran klaim sehingga, cash flow RS dapat terjaga dan pelayanan kepada peserta JKN-KIS,” paparnya lantas mengaku, selama ini tidak ada permasalahan terkait pelayanan kesehatan bagi peserta JKN. Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan, BPJS Kesehatan Roestan mengatakan program SCF bagi mitra fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan merupakan program pembiayaan oleh bank yang khu-
sudah bersertifikat atas nama Roki Nopen,” jelasnya. Lahan milik Halbar seluas 1.500 meter yaitu untuk rumah dinas, sebelumnya belum ada sertifikat dan statusnya masih tanah negara, namun BPN telah menerbitkan sertifikatnya berdasarkan keterangan hibah dari Pemda Halbar hanya saja statusnya masih milik Halbar karena hingga kini Pemkot belum mengajukan balik nama. Sedangkan untuk lahan atas nama Roki Nopen adalah lahan di sisi timur rumah dinas yang saat ini digunakan oleh Direktorat Lalu Lintas (Dir Lantas) Polda Malut, ini belum diproses karena belum ada permohonan dari Pemkot “Untuk lahan yang satunya, katanya sudah ada putusan pengadilan hingga tingkat Mahkama Agung (MA), hanya sampai sekarang kami belum terima putusannya,” aku Achmad seraya membantah tudingan gubernur bahwa sertifikat yang diterbitkan BPN cacat hukum. Terpisah, Sekkot Ternate M Tauhid Soleman juga menanggapi masalah kedua lahan tersebut. Dia mengaku Pemkot akan berkoordinasi dengan Polda Malut untuk mendapatkan solusinya. “Tim koordinasi sudah dibentuk tinggal cari waktu yang tepat untuk berkoordinasi dengan pihak Polda,” aku Tauhid. Sedangkan untuk lahan di rumah dinas gubernur, Tauhid enggan berkomentar dan menyarankan untuk langsung ke BPN. ”Silahkan tanya ke pertanahan apakah sertifikat yang diterbitkan cacat hukum,”pungkasnya. (cr-05/nty). Naim Safar menjelaskan petugasnya langsung menerobos ke dalam dapur yang menjadi sumber api. Proses pemadaman sempat terkendala karena ruangan di kantor tersebut yang pengap karena telah terkepung asap yang tidak ada jalan keluar akibat tidak adanya sirkulasi udara, meski begitu, api dengan cepat dipadamkan dan tidak melebar ke ruangan lain. Karena kejadiannya di dapur, diduga karena kompor gas. “Biasanya terjadi percikan api karena selang dari tabung tidak terkoneksi dengan baik ke kompor, jadi kemungkinan itu pemicunya,” jelas Naim. Sementara pihak BPJS sendiri masih enggan berkomentar. “Nanti dirilis resmi melalui kantor, sebab kami ada bagian protokoler dan Humas,”ungkap Putra, salah satu pegawai BPJS, yang berada di lokasi kejadian. (aji/ nty) ke sekolah yang sudah memiliki sarana dan prasarana UNBK. ”Karena persoalan di jarak dan jumlah siswa,”tambahnya. Sementara untuk soal ujian, saat ini tiap daerah telah menyusun soalnya melalui Musyawarag Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang telah dibentuk. “Tinggal menunggu soal dari pusat untuk melengkapi soal yang disusun,”pungkasnya. (mg-01/ nty). aku Risval. Diakuinya, utang Pemkot ke rekanan yang belum dibayar terhitung senilai Rp 8,5 Miliar. “Prosesnya sekitar minggu muka (depan,red),” janjinya. Pembayaran utang Pemkot ini sudah dianggarkan di APBD 2019 senilai Rp18,5 miliar karena itu di tahun ini, semuanya akan dilunasi. (cr05/nty). Sangaji masih tetap dibuka,” paparnya. Padahal perekaman sangat penting, ini terkait dengan kebijakan memblokir data kependudukan warga yang belum melakukan perekaman. ”Jadi mereka ini tidak bisa terlayani di bank maupun KUA serta kantor lain yang menggunakan NIK, sebab data kependudukannya baru akan dibuka kembali setelah melakukan perekaman,” jelasnya. (cr-05/nty). sus diberikan kepada mitra BPJS. Untuk membantu percepatan penerimaan pembayaran klaim pelayanan kesehatan melalui pengambilalihan invoice sebelum jatuh tempo pembayaran. ”Secara teknis, Faskes akan mengajukan tagihan klaim dan BPJS Kesehatan akan melakukan verifikasi untuk memberikan persetujuan pembayaran. Setelah itu, BPJS Kesehatan menerima tagihan dan memberikan persetujuan atas tagihan tersebut, bank dapat mencairkan pinjaman kepada Faskes yang telah memenuhi syarat pengajuan klaim,” pungkasnya. (mg01/nty/pn)
OPINI
SELASA, 22 JANUARI 2019
HARIAN
MALUT POST
17
Art: Resayfa Rumra
SIKAP PERHATIKAN KESEHATAN MENTAL KESEHATAN mental menjadi isu penting belakangan ini. Maraknya pembuangan janin tak berdosa disusul aksi bunuh diri mengindikasikan kondisi mental yang tak stabil. Mana ada orang waras yang membuang anaknya sendiri? Mana ada orang waras yang mengakhiri hidupnya sendiri? Jawaban sederhananya mungkin, ada saja. Mereka adalah orang-orang waras yang dijepit keadaan. Masalah hidup, ekonomi, pekerjaan, asmara, atau keluarga. Bicara individu memang kompleks. Sigmund Freud, psikolog dan filsuf asal Austria itu, membagi kepribadian manusia ke dalam tiga unsur; id, ego, superego. Perilaku kompleks manusia, kata Freud, asalnya dari tiga unsur ini. Id sebagai segala sumber energi psikis adalah komponen utama kepribadian. Id mengacu pada dorongan-dorongan untuk memenuhi prinsip kesenangan fisik. Jika lapar, makan. Jika mengantuk, tidur. Lalu ada ego yang bertugas “mengontrol” id. Berkat ego, manusia tidak sematamata hidup untuk memenuhi kesenangan dasarnya. Ego membuat dorongan dari id dapat diselesaikan dengan batasan yang masuk akal dan realistis. Dengan kata lain fungsi ego adalah menyaring dorongandorongan yang ingin dipuaskan oleh id berdasarkan kenyataan. Misalnya, ketika kita sangat menginginkan sebuah tas di toko, id mendorong untuk membeli tas tersebut. Di saat bersamaan kondisi dompet tak memungkinkan. Ego lah yang mencegah kita berbuat nekat dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan tas itu. Selanjutnya ada superego. Komponen ini erat dengan nilai-nilai dan moral yang dipegang individu berdasarkan pembentukan dirinya. Superego adalah hati nurani, bertugas menilai yang baik dan buruk, memisahkan yang benar dan salah. Misalnya membantu individu membuat keputusan untuk menerima suap atau menolaknya. Pada aksi pembuangan janin dan bunuh diri, fungsi ego dan superego pelaku cenderung tidak maksimal saat memutuskan melakukan aksinya. Alhasil, jalan yang dipilih untuk menyelesaikan masalahnya jelas-jelas bertentangan dengan norma agama, sosial, hukum, maupun budaya. Padahal kunci kepribadian yang sehat menurut Freud adalah keseimbangan antara id, ego dan superego. Bagaimana menyeimbangkan tiga komponen tersebut? Butuh latihan dan dukungan lingkungan sekitar. Ya, lingkungan memegang pengaruh yang sangat besar terhadap kesehatan mental seseorang. Sebab pada kebanyakan kasus, aksi bunuh diri selalu dipicu oleh faktor di sekitarnya. Jadi mulailah memperhatikan orang-orang terdekat kita.(*)
O m Faduli
TELEPON PENTING
Polda Malut (Pelayanan)
3126110
(0921) Polda Malut (Pelayanan)
Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)
3121110
Polres(0921) Ternate (Pelayanan)
(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118
(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran
(0921)
3124113
(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)
3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Informasi 108 (0921) (0921)
Bandara Babullah
3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434
(0921)
Kaum Muda Dan Realitas Politik PEMUDA dan realitas dinamisnya merupakan pengalaman unik yang terjadi pada setiap nafas jaman dengan konteks yang berbeda-beda. Sejarah dunia telah menunjukan bagaiman kaum muda menampatkan dirinya sebagai satu kekuatan kolektif yang mampu menjungkirbalikkan tatanan mapan. Revolusi Kebudayaan di Tiongkok misalnya, menunjukan bagaiman kaum muda keluar dari kehidupan keluarga mereka,membentuk organisasi-organisasi kampung dan desa dengan membawa buku kecil merah berisi ajaran Mao Tse Tung tentang revolusi di Tiongkok yang belum selesai. Dinamika ini juga menunjukan bagaimana kaum muda membuat bingung Deng Xiao Ping yang merupakan seorang pemimpin yang membangun tentara petani meggulingkan kekuasaan Chiang Kai Sek. Di benua Eropa, kita dapat memeriksa bagaiman catatan mahasiswa dan kaum muda Prancis memulai Revolusi melawan pemerintahan De Gaule pada Mei 1968. Kaum muda memprotes bagaimana penerapan sistem pengajaran dalam perguruan tinggi Prancis saat itu.Gerakan ini kemudian meluas dan membangun organisasi menuntut transformasi radikal pada aspek sosialyang mapan saat ini. Filsuf ternama Prancis, Jean Paul Sartre misalnya, turut andil dalam gelombang ini. Dalam pengalaman Indonesia, kita dapat belajar memeriksa cataan sejarah perjuangan revolusi 1945 ataupun pada masa sebelumnya. Di antara catatan yang panjang itu, di antaranya kaum muda menyeruhkan kepada Soekarno-Hatta untuk cepat memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Sebagaiman di rekam oleh Anderson dalam karya klasiknya mengenai Revolusi Indonesia. Dalam catatannya,bahwa
Aspirasi Pembaca
Iksan Muhamad Dewan Penasehat Organisasi Gamhas-MU
peran inti pada awal pecahnya revolusi (Indonesia) itu diambil, buka oleh para cendikiawan, bukan pula kelas utama yang tertindas, melainkan kaum muda yag menjadi peran. Atau sebagai orang Indonesia menyebutnya sebagai Pemuda (Anderson “1972). Selain itu, rekaman yang sangat apik tentang revolusi bisa kita lihat dari tesis Soe Hok Gie (1997). Ketika menceritakan dinamika masa lalu kaum muda Indonesia, kita bukan hanya membayangkan sebuah gerakaan menuntut “Kemerdekaan” rakyat semata. Namun sebagaiman yang di katakan Gie adalah pembahruan yang merayakan perlawanan saat itu mampu menggoyakan tatanan lama unruk membentuk tatanan baru yang didorong oleh kesadaran untuk menempatkan diri sebagai “Sumpah Pemuda” alhasil, kaum muda tidak sadar mereka dikejar-kejar oleh sumpah nya sendiri. Hingga kini kaum muda masa lalu tidak bisa dikatakan selesai, dengan asumsi bahwa indonesia bukan sesuatu yang “selesai” selalu berproses sebagaimana perubaha itu sendiri. Dengan demikan, bangsa yang bernama indonesia selelu berproses mencari bentuk kehidupan dan penghidupan yang lebih senafas dengan manusianya. Sebagaimana catatan panjang orde baru yang meninggalkan berbagai komlexsitas, hibgga negara ini mengalami bentuk yang sagat ironis, yag mana kita belum mampu keluar dari keterpurukan. Walaupu tidak dipungkiri, era Reformasi banyak menghasilkan perubahan didalam tatanan negara (state) dan bangsa (nation), terutama di bidang politik dalam kerangka bangunan sistem politik
yang bersinggungan denga tatanan sosial-budaya. Namun kini, kaum muda dalam setiap arena politik praktis memiliki peran yang cukup dominan secara kuantitatif akan tetapi belum mampu menjalankan peran strategi yang berkualitas dalam arti memperjuagkan hak-hak rakyat. Tengok saja gerakan mahasiswa dan kaum muda di Maluku Utara . kaum muda di daerah ini hanya mampu menjalanka ritual gerakan tahuanan yang umum dilaksanakan di tempat lain. Gerakan ini hanya menjadi ritual tanpa makna di setiap momentum dan hari-hari besar. Pada momenum ini mereka mampu menggerakkan pemuda dan semua elemen untuk menyikapi masalah-masalah serius , namun setelah momentum ini usai, tidak ada gerakan lanjutan yang dinamis. Gerakan kaum muda saat ini menjadi kemunduran, karena kaum muda lebih aktif dalam proses gerakan yang bersifat moral dan hanya mamupu merespon masalah di tingkat “Permukaan”. Misalnya ,aksi pengumpulan koin dan lain-lain. Hal ini bisa di tuduh sangat dangka, mestinya yang harus di periksa adalah apa sebenarnya yang menjadi akar masalah di balik fenomena yang muncul di permukaan itu. Kaum muda, pada mereka inilah banyak masyarakat yang meletakkan kepercayaan dan harapan dalam perbaikan negara dan bangsa kedepan, meletakkan suatu tatanan budaya sistem yang lebih baik. Akan tetapi sampai saat ini tidak dihadapkan pada suatu tatanan yang kompes, terhadap suatu kekuatan yag saling melakukan penetrasi yang mengerikan, antara mereka yang sa-
dar atau tidak, tetap mempraktikkan karangka pikir lama untuk mempertahakan status quo, dan mereka yag mengklaim dirinya sebagai kaum reformasi. Katagori karangka pikir lama bisa diklaim terjebak pada sikap pregmatis. Tipe ini berada bukan hanya pada kaum “tua” akan tetapi sebagian besar masyarakat kaum muda juga masih terlibat. Sedangkan pada kategori reformasi selalu di lebelkan pada mereka yang memiliki komitmen pembahruan, selelu berusaha merevisi tatanan yang lebih mapan. Untuk menyikapi realitas sebagaiman dianggap hal yang normal terjadi oleh banyak orang saat ini adalah bahwa transformasi politik adalah suatu keniscayaan. Sehingga sekurang-kurangnya menjadi agenda sistematis adalah, pertama : soal bagaiman kaum muda mampu memberikan arti keberadaan mereka, bukan semata pada tujuannya untuk menjadi instrumen pencapaian kedudukan, tetapi jauh lebih berarti adalah menggerakka fungsi-fungsinya. Untuk mengarikulasikan kemaslahatan rakyat. Kedua :bagaiman kaum muda tidak terjebak pada adigum dan pemikiran lama untuk meletakkan status quo, tetapi leih pada komitmen dan integritas. Ketiga : bagaiman kaum muda mampu mendorong terciptanya sistem politik, disatu sisi , dan menggerakannya secara konsisten dengan budaya yang merujuk pada hak-hak rakyat. Tiga tawaran diatas juga bukan menjadi sesuatu yang final untuk dijadikan pijakan oleh kaum muda. Pada akhirnya saya hanya mampu memberikan pertanyaan , apakah kaum muda hanya berperan sebagai pengabsah atau menjadi instumen perubahan di tengah arus politik yang kacau dan tak menentu ini ? [*]
Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.
Membangun Infrastruktur, Membangun Harapan (Sudahkah dirasakan masyarakat?) PEMBANGUNAN infrastruktur memiliki peran penting dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah. Konektivitas yang kuat diharapkan dapat mempermudah mobilitas masyarakat dalam kegiatan ekonomi, menurunkan biaya logistik dan kesenjangan wilayah. Pemerataan pembangunan infrastruktur terus dilakukan dari barat hingga timur Indonesia dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hampir dua dekade terbentuk, Maluku Utara terus berbenah dan memperbaiki diri dalam pembangunan infrastruktur. Provinsi hasil pemekaran dari Provinsi Maluku ini mulai menunjukkan wajah pembangunannya khususnya di wilayah Indonesia bagian timur. Dengan kondisi geografis berbentuk kepulauan terdiri dari 1.474 pulau, menjadi tantangan tersendiri dalam pemerataan pembangunan infrastruktur di Maluku Utara. Lalu bagaimana geliat pembangunan infrastruktur di bumi moloku kie raha ini, sudahkah dirasakan oleh masyarakatnya? Potret Infrastruktur lewat Podes 2018 Hasil Podes 2018 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Provinsi Maluku Utara terdiri dari 1196 desa/kelurahan yang mencakup 1066 desa, 117 kelurahan dan 13 UPT/SPT. Beragam infrastruktur pun terus dikebut oleh pemerintah daerah maupun pusat dalam membangun dan menghubungkan wilayah tersebut yang notabene merupakan wilayah kepulauan. Ketersediaan infrastruktur, seperti jalan, listrik, air bersih dan jaringan komunikasi merupakan economic overhead capital, barang modal yang secara tak langsung dapat meningkatkan hasil perekonomian. Perbaikan dan penambahan ruas jalan menjadi fokus dalam menghubungkan antar desa atau wilayah. Hasilnya masyarakat di 728 desa yang menggunakan prasarana transportasi darat atau darat dan
Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id
PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu
Eko Apriyanto ASN BPS Kab. Halmahera Timur
laut sudah merasakan kualitas jalan beraspal/beton. Pemenuhan kebutuhan akan listrik juga hak mendasar setiap warga negara yang pembangunan infrastrukturnya saat ini terus dikebut. Membangun infrastruktur listrik untuk menjangkau masyarakat di daerah perbatasan, desa-desa tertinggal dan daerah kepulauan menjadi kewajiban pemerintah. Hasil Podes 2018 menunjukkan keluarga di 905 desa/kelurahan di Maluku Utara telah menggunakan listrik PLN. Nampaknya program kelistrikan 35 ribu Mega Watt sudah mulai membuahkan hasil. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2018 juga menunjukkan bahwa persentase rumah tangga yang sudah menikmati listrik PLN di Maluku Utara sebanyak 85,04 persen. Kebutuhan dasar manusia yang tak kalah penting yaitu ketersedian air bersih. Dari hasil pendataan Susenas Maret 2018 tercatat bahwa persentase rumah tangga yang memiliki akses sumber air minum bersih di kisaran 64,73 persen. Sementara itu, jaringan komunikasi jadi kebutuhan yang krusial dalam memenuhi akses konektivitas di era digital seperti sekarang. Perluasan cakupan jaringan telekomunikasi dapat di tandai dengan bertambahnya keberadaan Base Transceiver Station (BTS) hingga ke pelosok desa dan wilayah perbatasan. Sampai saat ini sudah terdapat 284 desa di Provinsi Maluku Utara yang telah memiliki BTS. Dari sisi penggunaan telepon seluler, tercatat bahwa persentase penduduk berumur lima tahun ke atas yang menggunakan telepon seluler dalam 3 bulan terakhir, baru sebanyak 65,02 persen berdasarkan data Susenas Maret 2018. Pekerjaan Rumah (PR) Bagi Pemerintah Kendati demikian, masih banyak PR bagi pemerintah dalam
meningkatkan konektivitas untuk memeratakan kesejahteraan di Maluku Utara. Infrastruktur jalan yang ada masih belum terhubung antar wilayah. Pasalnya masih terdapat 127 desa yang menggunakan prasarana darat atau darat dan laut, jalannya tidak dapat dilalui sepanjang tahun. Hal tersebut sangat berdampak terhadap pendistribusian atau pemasaran hasil sumber daya alam ataupun hasil pertanian di sebagian besar perdesaan ke wilayah perkotaan atau pusat ekonomi di Maluku Utara. Selain itu pembangunan jembatan dan peremajaan transportasi laut khususnya perlu menjadi poin penting mengingat wilayahnya yang berbentuk kepulauan. Di bidang kelistrikan, masih terdapat 531 desa yang sama sekali belum ada keluarga pengguna listrik atau terdapat keluarga pengguna listrik namun masih ada keluarga bukan pengguna listrik. Jelas hal itu menunjukkan bahwa listrik PLN masih belum merata di nikmati semua masyarakat. Hasil Susenas Maret 2018 mencatat bahwa 2 kabupaten masih minim persentase rumah tangga pengguna listrik PLN seperti Kabupaten Halmahera Selatan baru 55,54 persen dan Kabupaten Pulau Taliabu hanya sekitar 26,7 persen saja. Menurut pendataan Susenas Maret 2018, masalah air bersih juga perlu mendapatkan perhatian khusus, pasalnya persentase rumah tangga yang punya akses sumber air minum bersih masih terkonsentrasi di Kota Ternate, sementara banyak wilayah lain masih kesulitan mendapatkan air minum bersih seperti Pulau Taliabu, Kepulauan Sula, Halmahera Timur dan Pulau Morotai. Selain itu, wilayah perdesaan belum sepenuhnya menikmati ketersedian air minum bersih, baru sekitar 54,2 persen rumah tangga yang sudah memiliki sumber air minum bersih.
SMS Pembaca
REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Muhammad Nur Husen REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Maslan Adjid, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Mahfud Husen BIRO HALUT : Ridwan Arif BIRO HALTENG : Fahrudin Abdullah
BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali
Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546
Akses komunikasi sayangnya juga belum dapat dikatakan cukup baik, sebab masih ada 191 desa yang belum tersentuh jaringan sinyal telepon seluler. Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Tahun 2017 yang dikeluarkan oleh BPS menempatkan Provinsi Maluku Utara berada di posisi ke-4 terendah di indonesia setelah Papua, NTT dan Sulawesi Barat, dengan indeks IPTK sebesar 3,79. IPTK merupakan suatu ukuran standar dengan rentang 0 sampai 10 yang menggambarkan tingkat pembangunan teknologi dan komunikasi suatu wilayah, kesenjangan digital serta potensi pengembangan TIK. Semakin tinggi IP-TIK suatu wilayah maka semakin tinggi pula potensi dan progress pembangunan TIK suatu wilayah. Berbicara mengenai keberadaan jaringan sinyal internet, nampaknya internet masih seperti “barang” berharga yang belum dinikmati semua masyarakat. Sebanyak 366 desa tidak ada akses internet sama sekali. Hasil Susenas Maret 2018 juga belum memberikan kabar yang gembira, persentase penduduk berumur 5 tahun ke atas yang mengakses internet di Maluku Utara hanya 25,8 persen saja. Harapan Masyarakat Komitmen pemerintah dalam menggenjot pembangunan infrastruktur tentunya menumbuhkan harapan masyarakat. Pembangunan infrastruktur sejatinya meningkatkan pemerataan ekonomi dan mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Selain konektivitas jalan yang semakin terhubung antar wilayah, masuknya listrik 24 jam di perdesaan, tersedianya air bersih yang cukup dan jaringan komunikasi yang lancar. Dampak lain dari pembangunan tersebut diharapkan akan membuka keterisolasian daerah, membuka banyak lapangan usaha dan kesempatan bertumbuhnya industri-industri kecil menengah sehingga perekonomian masyarakat desa khususnya semakin membaik.(*)
MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : Samsur Hasan Sillia MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan
18
HARIAN
MALUT POST
EKONOMI BISNIS
SELASA, 22 JANUARI 2019
HARGA BAPOK DAN HASIL BUMI DI KOTA TERNATE Pantauan Senin, 21 Januari 2019 KOMODITAS Bawang Merah Bawang Putih Cabai Rawit Cabai Keriting Cabai Nona Tomat Telur
HARGA (RP)
SATUAN (KG)
46.000-60.000 30.000-40.000 50.000- 60.000 28.000- 40.000 40.000-70.000 12.000-18.000 1.700-2.100
DEFISIT Defisit Terburuk Sepanjang Sejarah JAKARTA - Defisit neraca perdagangan pada tahun 2018 menjadi yang paling besar semenjak tahun 1975. Total angka defisit neraca perdagangan tahun 2018 sebesar USD 8,57 miliar. Angka defisit itu didapat dari total ekspor Indonesia sepanjang 2018 mencapai USD 180,06 miliar. Sementara impor mencapai USD 188,63 miliar. “Ya memang 2018 ini (defisit) memang besar,” kata Kepala BPS Suhariyanto. Jika melihat ke belakang maka realisasi defisit neraca perdagangan tahun 2018 memang paling terbesar semenjak 1945. Hanya saja, BPS tidak mencatat secara rinci realisasi neraca dagang di saat Indonesia merdeka. Uturkan “Kalau kita mundur ke belakang, ada defisit di 2012 mengalami defisit USD 1,7 miliar, 2013 defisit USD 4,08 miliar, 2014 defisit USD 1,89 miliar, 1975 defisit USD 391 juta. 1945 defisit, tapi kita angkanya terputus di 1945,” ujarnya seperti dilansir dari detikfinance. Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Yunita Rusanti mengatakan, defisit yang terjadi pada masa silam tidak sebesar yang terjadi di tahun 2018. “Nggak, kayanya ini (2018) yang paling besar. Tapi sejak kapannya ini kita belum mau menyebut,” kata Yunita. Catatan kegiatan ekspor dan impor sudah ada sejak zaman Belanda. Hanya saja, BPS masih merapikan data-data tersebut, sehingga data yang sudah tersaji rapi tercatat sejak 1975. “Kalau yang saya sudah yakin ini dari 1975 (defisit). Karena kalau yang sebelum itu kami lagi kumpulin lagi,” jelas dia. (dtc/onk)
PEMBETULAN Dalam pemberitaan kemarin dengan judul berita, GDBH Kembangkan Kopi Malut, terjadi kesalahan penulisan. Seharusnya nama hotel adalah Grand Dafam Bela Ternate (GDBT), bukan Grand Dafam Bela Hotel (GDBH). GDBT menggelar event ini, sedangkan Kopi Malut dikembangkan oleh Institute of Coffee, lembaga masyarakat yang peduli kopi di Ternate dan bermitra dengan BI Malut. Atas kesalahan ini kami meminta maaf. REDAKSI
1 1 1 1 1 1 1 butir
KOMODITAS
HARGA (RP)
Daging Sapi Daging Ayam Beras Pulo Beras Bibir Merah Beras Nuri Beras Siip Beras Bola mas Beras Special
SATUAN (KG)
120.000 35.000-36.000 18.000 13.000 12.500 12.000-12.500 14.000 13.000
1 1 1 1 1 1 1 1
KOMODITAS Beras AAA Beras Bulog Kopra Gudang Kopra Harian Pala Fuli Cengkih Cokelat
HARGA (RP)
SATUAN TUAN (KG)
12.000 10.000 4.800 4.000 60.000-65.000 170.000 87.000 24.000-25.000
1 1 1 1 1 1 1 1
Ongkir JNE dari Malut Belum Naik Pengiriman Capai 150 Paket PELAYANAN: Karyawan JNE Ternate sedang melayani pelanggan, kemarin
Peliput: Suryani S. Tawari Editor: Bukhari Kamaruddin
TERNATE - Beberapa waktu lalu perusahaan jasa pengiriman barang JNE telah menaikkan ongkos kirim (ongkir) karena naiknya biaya kargo pesawat. Untungnya, kebijakan itu belum berlaku untuk Maluku Utara (Malut), Maluku, Sulawesi dan Papua. Marketing JNE Ternate, Lukman Mahfud mengatakan, biaya pengiriman barang keluar Malut belum berubah. “Biaya pengiriman di Malut masih normal,” ucapnya. Untuk ongkir pengiriman barang dari Malut ke Jakarta, harga reguler Rp 36 ribu per kilogram, tiba besok Rp 44 ribu per kilogram, untuk super speed (SS) Rp 168 ribu per kilogram. Dia menambahkan dalam sehari pengiriman barang dari Ternate bisa mencapai 150 paket. Di satu sisi Presiden Direktur JNE
SURYANI/MALUT POST
M. Feriadi, dalam keterangan tertulisnya yang dikutip dari detikfinance mengatakan, mereka menaikkan tarif pengiriman dari Jabodetabek ke sejumlah tujuan mulai 15 Januari 2019. Meski begitu, ada beberapa tujuan yang justru tarifnya turun. Besaran penurunan ongkos kirim tersebut rata-rata sebesar 17 persen, yang akan diberlakukan untuk pengiriman dari Jabodetabek ke beberapa kota destinasi tujuan yang ditentukan JNE. Tercatat 29 kota
Inka Ekspor Kereta ke Bangladesh JAKARTA - Untuk kepentingan ekspor kereta api k e Ba n g l a d e s h, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Exim-
bank (LPEI) diberikan mandat oleh pemerintah untuk penyediaan pembiayaan, penjaminan dan asuransi ekspor PT INKA (Persero). Melalui skema National Interest Account (NIA) atau Penugasan Khusus Ekspor, LPEI menyuntikan modal ekspor sebesar Rp 775,6 miliar kepada INKA. Pembiayaan itu kemudian digunakan untuk ekspor 50 kereta penumpang tipe BG (Broad Gauge) dan 200 Kereta Penumpang tipe MG (Meter Gauge) yang dipesan oleh Bangladesh Railway. Pengiriman kereta ke Bangladesh itu sudah dilakukan sebanyak 15 kereta melalui Pelabuhan Tanjung Perak. Selanjutnya akan dilakukan pengiriman atau shipment secara bertahap sehingga terpenuhinya pesanan Bangladesh Railways pada tahun 2020. Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly mengatakan fasilitas NIA itu dalam mendukung program ekspor nasional (Undangundang No.2/2009). NIA diberikan Pemer-
intah untuk menyediakan pembiayaan ekspor atas transaksi atau proyek yang secara komersil sulit dilaksanakan, tetapi dianggap perlu oleh Pemerintah. Tindak lanjut atas mandat ini,
yang menikmati fasilitas ini, antara lain Ternate, Jayapura, Bengkulu, Jambi, Medan, dan Banda Aceh. “JNE berkomitmen untuk dapat mewujudkan semangat tagline “Connecting Happiness” yang bermakna mengantarkan kebahagiaan, bukan hanya terhadap pengirim dan penerima paket, tapi juga masyarakat luas di berbagai bidang. Sehingga dalam menghadapi kondisi yang mengharuskan JNE untuk melakukan penyesuaian tarif, maka
Menteri Keuangan RI menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.513/ KMK.08/2018 (perubahan atas KMK No.374/ KMK.08/2017) tentang Penugasan Khusus kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia untuk Menyediakan Pembiayaan Ekspor Kereta Penumpang dan Gerbong Barang Kereta Api. Sebelumnya di tahun 2016 LPEI
sebisa mungkin dapat diiringi juga dengan upaya menurunkan tarif pengiriman ke beberapa kota tujuan dengan menggunakan segenap kapabilitas yang dimiliki,” jelas M. Feriadi. Mereka juga melakukan penyesuaian tarif secara bersamasama dengan lebih dari 200 perusahaan Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) lainnya di seluruh Indonesia. Hal itu menurut JNE, dilakukan agar iklim usaha antara perusahaan logistik lain tetap kondusif serta harmonis. Selain itu, JNE bersama perusahaan anggota Asperindo lainnya, juga menjalankan beberapa langkah strategis selain melakukan penyesuaian tarif. Langkah tersebut, antara lain, memilih moda transportasi alternatif untuk mengirim paket selain pesawat terbang. Mereka juga berencana menyusun rencana untuk menyediakan angkutan “freighter” yang dapat digunakan secara bersama-sama oleh anggota Asperindo.(mg-02/dtc/onk)
juga telah memberikan pembiayaan dengan skema NIA kepada PT INKA (Persero) untuk melakukan produksi 150 kereta dengan nilai kontrak US$ 72,39 Juta. Ekspor kereta penumpang ke negara Bangladesh memiliki nilai strategis bagi INKA dan industri strategis Indonesia. Keberhasilan menghasilkan dan mempertahankan kualitas
produk berdaya saing merupakan kunci keberhasilan untuk memenangkan persaingan di pasar global. Diharapkan keberhasilan PT INKA menjual produknya ke negara Bangladesh membuka peluang bagi pelaku usaha Indonesia lainnya untuk turut bersaing memasuki pasar prospektif di kawasan Asia dan Afrika.(dtc/ onk).
ISTIMEWA
EKSPOR: Bukan hanya digunakan di dalam negeri, kereta api produksi PT Inka Madiun juga diekspor ke sejumlah negara
Ekonomi Tiongkok Melemah JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Tiongkok 2018 terendah sejak tahun 1990. Tahun lalu pertumbuhannya hanya 6,6 persen. Penyebabnya karena karena adanya perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Dilansir dari CNBC, ekonomi Tiongkok kuartal IV-2018 tercatat sebesar 6,4 persen atau lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya 6,5 persen. Meski demikian, masih ada secercah harapan terkait sektor industri yang tumbuh 5,7 persen di Desember atau di atas ekspektasi 5,3 persen. Penjualan ritel tumbuh 8,2 persen sejalan dengan perkiraan. Kepala Biro Statistik Tiongkok melaporkan bahwa perang dagang dengan AS mempengaruhi ekonominya. Selain itu, ekonomi China juga tengah mengalami perlambatan dua bulan terakhir yang dipengaruhi oleh permintaan domestik.(dtc/onk)
Tesla Kurangi Karyawan JAKARTA - Menyusul General Motors dan Ford, manufaktur yang juga berbasis di Amerika Serikat yakni Tesla mengumumkan langkah pengurangan jumlah karyawan sekitar 7 persen atau 3.150 orang. Rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut sebagai upaya perusahaan untuk meningkatkan margin dan profitabilitas. Dalam sebuah surat elektronik yang dikirimkan ke karyawannya, bos Tesla Elon Musk, menyampaikan perusahaan sedang menghadapi tantangan yang sangat sulit untuk menjual produk-produk kendaraan listrik yang
terjangkau untuk jangka panjang dan dalam skala besar. Salah satunya, lanjut Elon Musk, perusahaan ingin meningkatkan produksi sedan Tesla Model 3, lansir CNBC International. Keputusan PHK tersebut sejatinya bukan pertama kali. Tahun lalu Tesla juga sudah merumahkan ribuan pekerjanya atau sekitar 9 persen. Keputusan pahit Tesla semakin melengkapi kondisi manufaktur otomotif asal Amerika Serikat semakin terlihat prihatin. Sebelumnya, Ford juga mengambil langkah sama dengan memangkas sekitar 1.150
pekerja pada awal bulan ini. Pabrik mesin di Inggris dan fasilitas produksi Ford di Jerman menjadi korban. Lebih menyedihkan lagi apa yang direncanakan General Motors sejak November 2018 lalu, menyetop 5 fasilitas produksi kendaraan mereka di Amerika Serikat. Di mana, imbasnya sekitar 14.000 pekerja akan dirumahkan. Ford dan GM menyebutkan, langkah pahit itu tidak lain disebabkan penjualan kendaraan mereka yang lesu, selain upaya transformasi ke tren elektrifikasi kendaraan. P re s i d e n A m e r i k a Donald Trump bereaksi keras terhadap keputusan General Motors, bahkan Trump ingin menghalangi proyek kendaraan listrik GM dengan memotong subsidi. (jpnn/onk).
SELASA, 22 JANUARI 2019
KABAR RANTAU
HARIAN
MALUT POST
19
Pria Sulsel Terancam Hukuman Mati Gara-gara Bawa Sabu 5 Kilo KENDARI – MA alias Daeng Sute (51) terancam hukuman mati, setelah tertangkap tangan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) membawa narkotika jenis sabu seberat 5 kilogram (Kg). Pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir mobil itu berasal dari Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel). MA diamankan di salah satu warung coto Makassar di jalan poros Kendari-Kolaka, desa Abeli Sawah, Kecamatan Anggalomoare, Kabupaten Konawe, Sabtu (19/1/2019). Kepala BNNP Sultra Brigjen Pol Bambang Priyambada dalam rilisnya Senin (21/1) kemarin (dikutip dari Zona Sultra.com) menjelaskan, penangkapan tersebut bermula dari informasi masyarakat, terkait akan dilakukannya pengiriman narkotika jenis sabu dari Makassar menuju Kendari melalui pelabuhan Fery Bajoe-Kolaka. Usai mendapat laporan tersebut, pihaknya pun lalu bergerak cepat dengan mengirim petugas ke Pelabuhan Kolaka untuk melakukan penyelidikan. “Kemudian petugas curiga sama salah satu penumpang yang turun dari kapal, dan membawa ransel lalu naik ke atas mobil angkutan tujuan Kendari. Kemudian di ikuti oleh petugas,” beber Bambang. Sekitar pukul 10.00 wita, mobil yang ditumpangi tersangka MA singgah di salah satu warung coto, di kabupaten Konawe. Tersangka MA pun turun dengan menjinjing tas ransel, lalu masuk ke dalam warung tersebut. “Saat itu petugas mencurigai target akan
SABU: Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis hasil tangkapan sabu beserta TSK Senin (21/1).
RANDI ARDIANSYAH/ZONASULTRA.COM
melakukan transaksi, serah terima barang bukti di dalam warung tersebut. Sehingga petugas langsung melakukan penggerebekan,” jelasnya. Dari tangan MA, petugas BNNP Sultra berhasil mengamankan 5 bungkus sabu yang berisi masing-masing 1 kg, serta satu paket kecil sabu. Selain itu, petugas juga mengamankan puluhan barang bukti seperti handphone dan bungkusan
Jufri Rahman Calon Sekprov dengan Nilai Tertinggi MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah (NA) dan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman resmi mengumumkan tiga nama calon Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel yang diusulkan ke
Kemendagri. Ketiganya merupakan tiga besar hasil seleksi calon Sekprov Sulsel. Nilai tertinggi diraih oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel, Jufri Rahman, dengan nilai 85,99.
plastik kecil. Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku membawa barang haram tersebut dari Makassar. “Tersangka mengaku disuruh oleh seseorang berinisial HG untuk diserahkan kepada seorang yang berinisial Y di Kendari, dan tersangka MA sudah yang kedua kalinya membawa narkotika jenis sabu dari Makassar ke Kendari melalui
pelabuhan Ferry Bajoe-Kolaka. Setiap kali membawa narkotika jenis shabu dari Makassar ke Kendari tersangka MA diberi upah sebesar Rp 20 juta,” tutupnya. Kini, tersangka di jerat Undang-undang narkotika nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman pidana seumur hidup atau hukuman mati. (ZonaSultra/Lid)
Posisi kedua diraih oleh Direktur Penanggulangan Masyarakat Miskin Kemensos, Abdul Hayat Gani dengan nilai 81,77, dan terakhir dosen IPDN, Muh Zubakhrum Baharuddin Tjenreng, dengan nilai 81,51. Penilaian itu terdiri dari nilai asesmen, wawancara, rekam jejak dan penulisan makalah. “Bukan hoaks ini, inilah yang akan kita usulkan ke Jakarta. Tergantung Jakarta apakah akan dilanjutkan atau tidak,” jelas Nurdin didampingi Andi Sudirman Sulaiman di ruang Rapat Pimpinan , kantor Gubernur Sulsel, pagi tadi. (Sindo Makassar/ Lid)
UMUMKAN: Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah (tengah) dan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat mengumumkan tiga besar nama calon Sekprov Sulsel.
MUSTAFA LAYONG/SINDONEWS
SELEBRITA Saipul Jamil Akan Bebas, ini Kata Jenita
SAIPUL Jamil (Ggl)
JAKARTA - Kabar segera bebasnya Saipul Jamil mendapat respon positif dari Jenita Janet. Ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Janet berharap pria yang biasa disapa Bang Ipul bisa segera mempersiapkan diri, andai memang benar mendapat pengurangan masa tahanan. “Bang Ipul kan sudah mau bebas, jadi harus mulai memikirkan karya apa yang mau disiapkan,” tutur Jenita Janet, Senin (21/1/2019). Jenita Janet sendiri sempat bertemu Saipul Jamil beberapa waktu lalu saat mengisi acara di Lapas Kelas I, Cipinang, Jakarta. Kepada Janet, Ipul mengaku sudah mulai membuat lagu tentang kisah hidupnya di balik jeruji besi. Kasus Suap Panitera PN Jakut, Majelis Hakim Vonis Saipul Jamil 3 Tahun Penjara “Waktu itu dia bilang sambil mulai kumpulin lagu. Dia di dalam juga bikin lagu,” ungkapnya. Berkaca pada cerita Saipul Jamil, Jenita Janet pun berharap mantan suami Dewi Perssik itu bisa kembali diterima masyarakat saat bebas nanti. Mengingat kasus yang menjerat Ipul mengandung unsur pelanggaran asusila. “Mudah-mudahan pas keluar Bang Ipul bisa melanjutkan kariernya,” tandas Janet. Sebagaimana diketahui, pedangdut Saipul Jamil diamankan oleh pihak kepolisian pada 18 Februari 2016 silam. Saipul ditangkap atas kasus pelecehan seksual dengan korban berinisial DS. Dalam kasusnya tersebut, Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis Saipul Jamil dengan hukuman tiga tahun kurungan penjara, karena terbukti melanggar Pasal 292 KUHP tentang pencabulan. ? Usai putusan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi dengan mengajukan pasal 82 KUHP soal perlindungan anak, sehingga hukuman Saipul Jamil ditambah menjadi 5 tahun penjara.(Okz/Lid)
Syahrini Dilamar Reino SURABAYA – Penyanyi yang khas dengan jargon-jargonnya, Syahrini, baru-baru ini kembali beraktivitas menghibur masyarakat setelah berlibur cukup lama di Eropa dan Jepang. Tidak seperti liburan sebelumnya, kali ini Syahrini cukup jarang mengunggah momen di media sosial. Hal tak biasa itu menimbulkan tanggapan dari para warganet. Masyarakat penasaran alasan Syahrini yang tidak seperti biasanya ini. Namun Syahrini menjelaskan liburannya kemarin dilakukan untuk kembali menyegarkan pikirannya dan ingin lebih menikmati kesendirian. “Berlibur men-charge badan supaya saat bekerja happy, positif vibe, dan mind, berpiknik berhenti memikirkan orang lain, memikirkan diri sendiri, banyak mensyukuri nikmat yang Allah kasih, makanya enggak banyak post, ingin juga menikmati kesendirian, menikmati liburan yang nikmat dan indah, semua akan indah pada waktunya dengan siapa nantinya berpasangan,” ujar Syahrini yang secara eksklusif Okezone kutip dari program Silet yang ditayangkan RCTI, Senin (21/1/2019). Syahrini juga menjelaskan pada publik terkait dengan pria yang mampu mencuri hatinya, dia baru akan mengenalkannya pada masyarakat saat waktunya telah tiba nanti. Dia hanya ingin mengenalkan sosok suaminya jika
kelak nanti sudah menikah dan sah me menjadi enjadi suami dan istri. “Aku akan memperkenalkan dan membawa membawa ke awak media siapa pasangan aku ketika ikka sudah menikah atau sah. Dari dulu statement ment aku, memang maunya seperti itu kalau sudah halal dah hala al di mata Allah siapa suamiku, kalau ditanya terus an nya ter rus aku akan diam seribu bahasa dan menutup nutup p manja,” imbuhnya. Menyongsong tahun baru yang kini ni sudah ditapaki, Syahrini pun memiliki kii harapan yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia, terutama penggemarnya. Dia ingin menjadi lebih baik lagi dari tahun sebelumnya, ingin jadi sosok perempuan yang paling disayang Allah, dan yang pasti ingin menikah. “Impian pernikahan malah berbeda, barang kali dulu ingin seperti princess mana, bertambah usia per-nikahan ingin simpel hanya keluarga,, sakral, suci, janji di depan Allah, hanyaa ada keluarga kedua pihak, malamnyaa ada kumpul silaturahami. Sesimpell itu, keglamoran itu aku dapatkan d dii panggung hari-hari, doakan semogaa disegerakan jodohnya,” pungkas Syah-rini. (Okz/Lid)
Pesan Terakhir Istri Ustadz Maulana MAKASSAR - Istri Ustadz Muhammad Nur Maulana, Nuraliyah Ibnu Hajar tutup usia di rumah sakit Bhayangkara Makassar pada Minggu (20/1/2019) sore. Ustadz Maulana kepada Okezone bercerita, sejak mempersunting Nuraliyah banyak kenangan yang sudah dilalui bersama. Di mata Ustadz Maulana, sang istri adalah sosok yang sangat luar biasa. “Alhamdulillah semenjak saya pinang, saya salat sunnat istkhara, sudah kelihatan alhamdulillah. Dan alhamdulillah dia istri luar biasa, soleha, membantu suami sabar, mengerti suami, membantu dakwah saya. Membantu segala keinginan saya dan tidak pernah mengeluh apapun saya mau, dia dukung. Dan tidak pernah membantah itu ya itu luar biasa,” cerita Ustadz Maulana kepada Okezone saat ditemui di rumahnya.
USTADZ Maulana bersama mendiang istri. (Ggl)
Pesan terakhir almarhumah Nuraliyah kepada suami yakni menjaga empat orang anaknya yakni tiga putri dan satu putra masing-masing Naura (9), Aira (5), Anwar (5), dan Masyita (3). “Pesannya adalah yang paling utama adalah anak-anaknya. Semua keiginannya Insya Allah saya akan penuhi,” tutur Ustadz Maulana. Di mata Ustadz Maulana sosok Nuraliyah adalah istri yang sederhana, meski suami sudah menjadi pendakwah di stasiun TV nasional.
SYAHRINI
“Semasa hidupnya dia sepeti biasa saja. Tidak menampakkan bahwa dia bukan istri saya. Dia berjalan seperti biasa. Pergi ke pasar. Kita pergi berangkat umrah saja beliau jalan sendiri. Saya jalan sendiri. Karena kenapa nanti tengah malam baru kita ketemu. Jam 1 malam atau jam 2 baru kita ketemu di hotel di Makkah,” kenang Maulana. Untuk masuk ke acara TV saja almarhumah, kata Maulana, tidak mau ikut. Nanti dengan cara tersendiri yang dilakukan Maulana barulah istrinya mau ke acara menghadiri undangan stasiun TV nasional. “Tapi untuk kegiatan-kegiatan sehari-hari dia tetap. Nanti saya baru akalin baru dia masuk TV. Karena dia tidak mau sekali. Istriku luar biasa,” ungkap Maulana. Rencananya almarhum akan dimakamkan di dekat makam kedua orang tuanya pada Senin (21/1/2019), di Pekuburan Arab, Jalan Kandea, Kecamatan Bontoala, Makassar. Hal tersebut dilakukan Ustadz Maulana untuk menyatukan orang-orang yang ia cintai. “Sebenarnya sudah saya siapkan. Saya ikuti mertua. Saya akan kembumikan di dekat orang tua saya. Dikuburkan di Bontoala. Jadi dekat sama orang-orang yang saya cintai,” ungkap Maulana. (Okz/Lid)
Malut Post
SELASA, 22 JANUARI 2019
ZULFAHRI ABDULLAH
SYAFRUDIN SAPSUHA, SP, M.SI
Wakil Bupati Kepulauan Sula
Kepala Bappeda Kepulauan Sula
HENDRATA THES Bupati Kepulauan Sula
20
Pembina : Bupati Kepulauan Sula/Wakil Bupati
Pengarah : Sekretaris Daerah
Penanggungjawab : Kepala Bappeda
Redaksi : Crew Bappeda
Mewujudkan Pendidikan berbasis Kearifan Lokal - Memperkecil Kesenjangan PENGETAHUAN (knowledge), teknologi, manajerial, kewirausahaan, dan rasa kebersamaan menjadi faktor kunci dalam meningkatkan daya saing daerah. Meskipun Kabupaten Kepulauan Sula memiliki potensi dalam hal sumber daya alam namun kunci keberhasilan pembangunan adalah pada pembangunan sumber daya manusianya. Tanpa dilandasi pembangunan sumber daya manusia yang baik, pengelolaan sumber daya alam dan potensi lainnya tidak akan memberikan hasil yang optimal dan adil bagi masyarakat. Pendidikan merupakan prasyarat utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan daya saing Kepulauan Sula di tingkat regional maupun global. Namun permasalahan utama pendidikan lebih pada kualitas pendidikan (bukan kuantitas pendidikan). Untuk itu perlu mendorong lahirnya lulusan yang memiliki kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi. Materi pendidikan yang diberikan perlu memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang selaras dengan kebutuhan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Sula.
Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes, memberikan penghargaan dan beasiswa kepada siswi berprestasi Ardiana Naipon dari SD Inpres Kabau Darat, dalam penelitian ilmiah ramah lingkungan, yaitu menangkap ikan tanpa meracuni dengan menggunakan Buah Batun (Bahasa Sula : Tota Fua). Ardiana keluar sebagai juara pertama dengan kategori produk terbaik di ajang Kalbe Junior Scientist Award (KJSA)-Jakarta.
Kinerja Pembangunan Sumber Daya Manusia
Rehabilitasi SD Inpres Karamat Titdoy, Tahun 2018
Pembangunan Rumah Guru di SD Negeri Pancoran Kum, Tahun 2018
Gambaran statistik tentang pembangunan sumberdaya manusia di Kabupaten Kepulauan Sula dilihat dari nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Nilai IPM menunjukkan peningkatan kearah yang lebih baik dari tahun ke tahun. Pada 2017, IPM Kabupaten Kepulauan Sula adalah sebesar 62,04, meningkat dari 61,25 tahun sebelumnya, 60,50 pada 2015 dan 60,18 pada 2014.
Pembangunan Rumah Guru SD Negeri Wailoba, Tahun 2018
Dukungan dan penghargaan terhadap mereka yang berjasa di bidang Pendidikan Pemerintah daerah memberikan dukungan penuh terhadap para guru di Kabupaten Kepulauan Sula yang berprestasi dan penuh dedikasi dalam menjalankan tugas sebagai pendidik. Tak terkecuali pegawai tidak tetap (honorer) juga diberikan penghargaan yang sama.
Pemerataan Fasilitas Pendidikan
Pembangunan RKB SD Negeri Waisepa, Tahun 2017
Pembangunan Rumah Guru SMPN 2 Waisakai, Tahun 2018
Selain infrastruktur jalan dan jembatan, Pemerintah daerah juga melakukan pembangunan/peningkatan sarana dan prasarana pendidikan tingkat PAUD,TK,SD dan SMP. Hal ini untuk terpenuhinya pemerataan sarana dan prasarana pendidikan di setiap wilayah.
Membangun Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Strategi ini dimaksudkan untuk meningkatkan akses wawasan dan teknologi yang terbaik di tingkat nasional bahkan internasional, untuk mengejar ketertinggalan dengan daerah lain. Wawasan dan teknologi yang diakses perlu mempertimbangkan potensi dan kapasitas daerah. Strategi operasional meliputi merumuskan nota kesepahaman kerja sama antara pemerintah daerah dengan perguruan tinggi terkemuka tingkat nasional dan/atau internasional. Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula dengan Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, adalah bagian dari strategi di atas.
Pemberian ONH gratis kepada guru berdedikasi, yaitu Nurhayati Basahona (guru honorer pada SD Waigoiyofa Kecamatan Sulabesi Timur) dan pemberian umroh gratis kepada Pegawai yang berdedikasi yaitu Senen Buamona (Honerer Kantor Pemerintahan Kecamatan Sanana Utara) , Tahun 2018.
Petugas sampah Siti Tamher (duduk jongkok di tengah) diberikan penghargaan umrah oleh Pemkab Kepsul atas pengabdiannya selama puluhan tahun.
Pemkab Kepulauan Sula memberikan penghargaan kepada guru berprestasi, yaitu Diaz Ackmelia Susanti Kusumawardhani (Guru PAUD Pelangi Harapan Sanana) dalam bentuk tabungan prestasi, Tahun 2018
Bupati Kepulauan Sula, Hedrata Thes, memberikan penghargaan kepada tenaga Guru Indonesia Mengajar, Tahun 2017 - 2018.
“BAKAWAK”
SYAFRUDIN SAPSUHA, SP, M.SI Kepala Bappeda Kepulauan Sula
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Rektor Unkhair Prof Dr Husen Alting SH MH dengan Bupati Kepsul Hendrata Thes di Jakarta, 7 Desember 2018
Akses dan Kualitas Pelayanan Publik (Pendidikan) Salah satu pilihan strategi untuk pencapaian Misi Kedua dalam Dokumen RPJMD Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2016-2021, “Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan profesional serta berorientasi pada kepentingan publik” adalah Peningkatan akses dan kualitas pelayanan publik.
Strategi ini dimaksudkan untuk meningkatkan fungsi pelayanan publik dari pemerintah daerah. Fungsi ini akan berjalan dengan baik apabila ada peningkatan dari sisi kesadaran masyarakat dan sisi kualitas sumberdaya manusia aparatur daerah. Strategi operasional meliputi diseminasi hak dan kewajiban masyarakat terkait pelayanan publik, mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik dan mempersingkat prosedur pelayanan publik. Untuk mengukur kualitas
penduduk suatu daerah dapat dilihat dari tingkat kemampuan setiap individu dalam mengakses ilmu pengetahuan dalam rangka memperluas cakrawala ilmu dan wawasan berpikir. Memasuki tahun ke-3 periode RPJMD Kabupaten Kepulauan Sula, Pemerintah Daerah melakukan kebijakan pengembangan sumber daya manusia, pemerataan layanan pendidikan di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Hal ini agar kualitas layanan pendidikan bisa menjadi lebih baik.
Kesenjangan kualitas pendidikan di daerah kota dan daerah terpencil mulai dikurangi. Ini dapat dilihat dari dipenuhinya kebutuhan akan sarana dan prasarana Pendidikan berupa dibangunnya rumah guru di wilayah terpencil, pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) dan lain sebagainya. Selain itu apresiasi terhadap guru dan siswa berprestasi juga menjadi perhatian pemerintah daerah dengan memberikan bonus dan beasiswa. (*)