Malut post, 26 september 2015

Page 1

POLMAS • HALAMAN 10 ALL SPORT • HALAMAN 12

Bangkit dari Episode Negatif H O TL I NE RE D A K S I UM UM IK LA N FAX S IMILE

: : : :

(0921) (0921) (0921) (0921)

312 7 0 5 5 312 7 2 1 0 312 8 2 6 5 312 7 2 0 5

WE B- M AI L WWW. MA LU TP OS T.C O. I D EDITO R @MA LU TP OS T.C O . I D

@MALUTPOST MALUT POST Art : rizky izzy

Ridwan Bantah Tolak Interpelasi HUKUM KRIMINAL • HALAMAN 21

EDEN Hazard

Hakim Rencana Reka Ulang Kasus Pembunuhan Titi Gorda

WEEKEND

24 HALAMAN

EDISI SABTU - 26 SEPTEMBER 2015

ECERAN: Rp 5.000,-

Empat Jamaah Haji Halsel Hilang Diduga Masih Banyak Korban dari Indonesia

TERNATE – Empat Jamaah Haji asal Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 8 dikabarkan kesasar setelah melakukan jumratul aqobah di Mina pada hari ke dua sekitar pukul 04.00 WAS. Sebelumnya, jamaah kloter 8 sebanyak 15 orang dikabarkan hilang saat melontar pada hari pertama yakni Jumat (25/9) yang bertepatan dengan tragedi Mina. Namun 15 jamaah tersebut telah kembali ke pemondokan di Mina. Sementara pada hari ke dua, empat jamaah haji kloter 8 dikabarkan hilang karena setelah melontar di Mina sekitar pukul 04.00 WAS atau selesai salat Asar menuju Mekkah untuk melaksanakan Tawaf Ifadah dan Sai di Masjidil Haram.

GRAFIS: JAWA POS

MINA - Jamaah haji Indonesia yang menjadi korban tragedi Mina bisa jadi bertambah. Sebab, sehari setelah terjadinya musibah, masih banyak jamaah Indonesia yang keberadaannya belum diketahui. Sebanyak 225 jamaah dinyatakan hilang. Angka itu tidak termasuk tiga jamaah yang meninggal dan enam lainnya yang terluka yang sudah ditemukan di sejumlah rumah sakit di Arab Saudi. Saat ini, petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah masih menelusuri jamaah yang hilang tersebut.

Hingga Tadi Malam Belum Balik ke Pomondokan

Baca Korban H.9

SIKAP

Serius Cegah Kebakaran Hutan

K

EBAKARAN hutan melanda beberapa daerah di Maluku Utara (Malut). Paling hebat sejauh ini, terjadi di lereng Gunung Gamalama, Kota Ternate. Ratusan tanaman perkebunan warga ludes dan hingga kini titik-titik api belum bisa dipadamkan, bahkan makin luas. Peristiwa ini men jadi perhatian tersendiri. Aparat Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate dan TNI bersama warga bahumembahu memadamkan api. Namun bukan pekerjaan mudah sebab titik api berada di mana-mana dan mudah menjalar. Sementara fasilitas yang digunakan juga terbilang seadanya. Ya, musim kemarau yang terjadi sejak beberapa bulan ini membuat pohon dan rerumputan di hutan mengiring dan mudah terbakar.Karena itu, Pemkot dan instansi terkait harus segera mengambil langkah antisipasi dengan melakukan monitoring terhadap aktivitas warga sekitar lereng gunung. Sebab bukan tidak mungkin kebakaran meluas akibat ulah jahil manusia yang tidak bertanggung jawab.Tentu kebakaran hutan ini jangan dianggap sepele. Di tengah musim kemarau seperti saat ini, bukan tidak mungkin api menjalar dan berdampak besar terhadap aktivitas sosial-ekonomi masyarakat. Selain merusak hutan, kebakaran yang terjadi saat ini telah menghanguskan ribuan pohon perkebunan rakyat seperti pala dan cengkih. Hal ini bisa memperburuk kehidupan ekonomi warga yang menjadi korban kebakaran hutan. Karena itu, sudah saatnya memang Pemkot menetapkan darurat kebakaran hutan. Hal ini penting agar ada langkah-langkah sistematik untuk memadamkan api dan mencegah kebakaran meluas. Untuk itu, juga harus ada dukungan politik dari DPRD. Sungguh celaka, jika DPRD menganggap sepele kebakaran hutan. Kebakaran hutan saat ini harus menjadi perhatian semua pihak agar tidak menimbulkan dampak besar terhadap kehidupan masyarakat. (*)

Baca Hilang H.9

Tiga Daerah so Darurat TERNATE—Kebakaran hutan masih menjadi momok tersendiri. Selain sulit dipadamkan, kebakaran yang terjadi hampir setiap hari ini mulai meluas hingga mendekati pemukiman warga. Di Ternate misalnya, sejumlah titik api masih terlihat di puncak Gunung Gamalama hingga malam tadi. Aparat dan warga siaga mengantisipasi agar api tidak menjalar hingga ke pemukiman warga. Seperti yang terjadi kemarin (25/9), ketika titik api menjalar di kawasan hutan Tubo Kecamatan

Pulau Ternate. Hingga malam tadi sebaran api sudah mendekati pemukiman warga dengan jarak kurang lebih 1,5 kilometer. Kebakaran di kawasan hutan Tubo ini terjadi kurang lebih empat hari sejak Selasa (22/9) lalu. Hingga Jumat malam tadi, sebaran api sudah menuju ke arah utara dan masuk ke kawasan hutan Kelurahan Sulamadaha. Untuk mengantisipasi api masuk ke area pemukiman, saat ini warga mengantisipasi Baca Darurat H.9

KEBAKARAN: salah satu titik api yang menjalar di puncak Gunung Gamalama, tadi malam.

Enam Langkah Cepat Tangani Kebakaran Hutan TERNATE – Kebakaran hutan di Maluku Utara (Malut) semakin meluas. Tak hanya Gunung Gamalama, Kota Ternate. Kebakaran hutan juga terjadi di Halmahera Timur (Haltim), Halmahera Utara (Halut) dan Halmahera Selatan (Halsel). Kepala Dinas kehutanan (Dishut) Malut H Syukur Lila langsung menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama sejumlah instansi teknis seperti BPBD Malut dan kabupaten/kota, BMKG Malut, mitra sektor kehutanan dan mitra sektor pertambangan di Hotel Boulevard, Jumat (25/9) kemarin. Baca Hutan H.9

DARURAT KEBAKARAN HUTAN: Kadishut Malut H Syukur Lila saat memimpin rakor pengendalian kebakaran hutan di Hotel Boulevard, Jumat (25/9).

Dana Desa Naik Jadi Rp 46,9 T JAKARTA - Kabar gembira bagi masyarakat pedesaan. Janji pemerintah untuk menaikkan alokasi Dana Desa akan langsung direalisasikan tahun depan. Staf Khusus Wakil Presiden bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto Samirin mengatakan, pemerintah sudah memutuskan untuk menaikkan anggaran Dana Desa dari Rp 20,7 triliun tahun ini menjadi Rp 46,9 triliun. ‘’Naiknya dua kali lipat lebih,’’ ujarnya kepada Jawa Pos kemarin (25/9).Menurut Wijayanto, kenaikan signifikan tersebut sudah difinalisasi saat rapat antara Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dengan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Teringgal, dan Transmigrasi Marwan Jafar beberapa waktu lalu. Baca Dana H.9

Mereka yang Selamat dari Tragedi Jalan Arab 204 Mina

Sambil Menangis, Gendok Teriak, “Itu Suamiku” Beberapa jamaah Indonesia selamat karena memilih naik pagar saat Tragedi Mina berlangsung. Endrayani Dewi, Mina

POJOK Tiga daerah darurat kebakaran hutan Belum lagi nanti darurat pilkada Dana Desa Naik Jadi Rp 46,9 T Kades bilang horreee…

PERUBAHAN rencana pagi itu sebenarnya agak mengagetkan Muhammad Juhdi Ibrahim. Selepas sarapan, tiba-tiba ketua rombongan mengajak saat itu juga melempar jumrah. Padahal, rencana awalnya pada sore hari, sekitar pukul 17.00 waktu setempat. “Saya tidak tahu alasannya kenapa. Tapi, ya

akhirnya saya ikut berangkat,” ujar pria 60 tahun itu. Kamis lalu itu (24/9) memang permulaan Hari Tasrik yang berdurasi tiga hari. Selama periode itu, jamaah harus menjalani prosesi melempar jumrah. Tapi, karena jumlah jamaah di musim haji ini

MINA: Jamaah berjalan menuju Jamarat.

Baca Selamat H.9 FOTO: ENDRAYANI DEWI/JAWA POS


HALTIM & HALTENG

art:ATU

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

HALAMAN 2

ASPIRASI

Ingatkan Pemkab Haltim Tidak Bangun Gapura WEDA – Rencana pembangunan gerbang batas wilayah Kabupaten HaltimHalteng oleh Pemkab Haltim mendapat reaksi penolakaan dari sejumlah elemen di Halteng. Salah satunya KNPI Halteng. Sekertaris KNPI Kecamatan Patani Timur Dahlan Taher mengatakan Pemkab Haltim belum bisa membangun gerbang batas wilayah itu. Harus jelas dulu batasbatasnya. Karena itu, ia meminta tapal batas administrasi Halteng dan Haltim harus diperjelas statusnya oleh Pemerintah Provinsi Malut. “Baru-baru ini ada sejumlah warga dari Haltim turun ke Sakakube, Desa Sakam mengecek lokasi untuk pembangunan Gapura sebagai simbol batas administrasi Halteng dan Halt i m . I n i t i d a k b i s a d i l a k u k a n ,” ujarnya. Dia juga menyarankan Pemkab Haltim untuk tidak membangun gapura itu. Sebab keputusan batas administrasi Kabupaten Halteng dan Haltim sampai sekarang belum diputuskan oleh pemerintan provinsi. “ Ka l au d i p a k s a k a n d i b a n g u n d i Sakakube Desa Sakam (Halteng) maka akan berdampak. Sebaiknya Pemkab Haltim jangan gegabah sebelum ada keputusan dari provinsi,” sarannya. (rid/kox)

PILKADA

Panwas Ingatkan KPU Haltim MABA--Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pilkada Halmahera Timur (Haltim) menemukan pemasangan alat peraga kampanye terkesan mengistimewakan pasangan calon tertentu. “Selain kita dapat temuan itu, kita juga mendapat laporan dari tim pasangan lain yang mengaku pemasangan alat p eraga diskr iminatif,” kata ketua devisi pengawasan Panwaslu Pilkada Haltim Helmi Jabir kepada Malut Post dalam rilisnya, kemarin (25/9) Hasil pengawasan ditemukan spanduk paslon yang berukuran 1,5 x 4 meter, ada yang terpasang dengan baik, ada juga yang hanya diikat dengan tali di pohon. Bahkan ada yang dipasang di tempat yang tidak ada penduduknya. Ini menurut Helmi sudah melanggar undang-undang (UU) sebagai mana diatur jelas dalam UU nomor 8 tahun 2015, pasal 65, yang menerangkan penyebaran atau pemasangan alat peraga kampanye, sepenuhnya menjadi tugas KPU yang didanai oleh APBD. Selanjutnya diterangkan pada pasal 66 pemasangan alat peraga kampanye dilaksanakan dengan mempertimbangkan etika, estetika, kebersihan, dan keindahan kawasan setempat. “Ini saya kira jelas. Oleh karena itu kami berharap agar KPU segera mengevaluasi jajaran dibawahnya,”katanya. (far/kox)

ABAIKAN: Sopir angkutan dari dan tujuan Weda tidak mematuhi SK penyesuaian tarif yang dikelurkan gubernur. Mereka menentukkan sendiri tarifnya. Foto, ilustrasi angkutan umum.

Sopir Tentukan Tarif Penumpang SK Gubernur tak Berlaku Editor : Oka La Owi Peliput : Ridwan Arif WEDA - Sopir lintas Weda-Gita dan Weda - Sofifi mengabaikan surat keputusan (SK) Gubernur Maluku Utara Nomor: 3/KPTS/ MU/ 2015 tertanggal 8 Januari 2015 tentang penyesuaian tarif angkutan jalan angkutan umum antar kabupaten/ kota pasca BBM turun delapan bulan lalu. Tamsil, salah satu warga Desa Nurweda, Ke-

camatan Weda, Halteng kepada Malut Post mengatakan, sesuai SK di atas, tarif baru Weda tujuan Payahe sebesar Rp 25 ribu. Tapi di lapangan sopir meminta bayaran Rp 35 ribu. Tarif ini adalah tarif lama saat kenaikan harga BBM tahun 2014 lalu. Begitu tarif dari Weda tujuan Loleo. Dalam SK ditetapkan Rp 100 ribu. Di lapangan ada sopir meminta bayaran Rp 115 ribu. Namun ada juga yang meminta sesuai SK yakni Rp 100 ribu. Yang memberatkan adalah tarif Weda tujuan Gita. Dalam tarif baru itu diatur sebesar Rp 50 ribu. Namun di lapangan sopir menaikan sampai

Pulau Sain Milik Halteng WEDA – Pemkab Kabupaten Halmahera Tengah tidak hanya bersengketa masalah tapal batas administrasi dengan Kabupaten Haltim. Tapi juga negara tentangga Republik Palau tentang kepemilikan Pulai Jiw serta Pulau Sain, salah satu pulau yang berada pada perbatasan Raja Ampat (Papua) dengan Pulau Gebe (Halteng). Meski tarik menarik antara Pemkab Halteng dengan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat (Papua) itu belum ada putusan resmi dari Pemerintah Pusat, namun Pemkab Halteng mengklaim Pulau Sain secara sah adalah milik Halteng. Kepala Badan Pemerintahan, Setda Halteng Bahri Sudirman belum lama mengatakan, Pulau Sain sejak dulu dikenal milik Pemkab Halteng. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kebun kelapa milik warga Desa Umyal, Pulau Yoi, Kecamatan Pulau Gebe dan milik warga Desa Gemia, Kecamatan Patani. “Tanaman itu sudah ditanam sejak puluhan tahun lalu sampai sekarang,” katanya. Bahri mengatakan Pulau Sain memang memiliki hasil laut yang sangat berlimpah. Karena itu, wajar menjadi incaran semua

pihak untuk dikelola. Hasil lait seperti penyu, kepiting kenari dan ikan dasar melimpah di kepulauan ini. Dia menjelaskan, letak Pulau Sain berdekakatan dengan Pulau Wayak, Kabupaten Waisai, Propinsi Papua Barat. Dia bisa ditempuh dalam waktu satu jam dengan motor tempel dari Pulau Wayak. Sedangkan dari Pulau Yoi ke Pulau Sain kurang lebih tiga jam perjalanan. Menurutnya, kata ‘sain’ sendiri berasal dari bahasa daerah Desa Umyal/Hahasa Gebe yaitu “sa” yang artinya “rep/karang” dan kata “In” yang artinya “ikan”. Jadi kata pulau sain artinya “pulau rep ikan/tempat ikan”. Secara historis nama pulau sain ini diambil dari bahasa Desa Umyal/bahasa Gebe bukan dari bahasa Waisai/Raja Ampat Propinsi Papua Barat. “Kalau dari Kecamatan Pulau Gebe, Pulau Sain terletak di bagian Timur Laut berdekatan dengan jejeran pulau kecil yang tidak berpenghuni yaitu Pulau Kias, Pulau Buaya/Piai, Pulau Uta dan Pulau Yoi Kecamatan Pulau Gebe Kabupaten Halteng Propinsi Malut,” jelasnya. (rid/kox)

Rp 70 ribu per orang. Begitu juga dengan tarif Weda tujuan Sofifi. Dalam tarif baru itu diatur Rp 110 ribu per penumpang. Fakta di lapangan sopir menetapkan tarif antara Rp 120 ribu sampai 130 ribu. “Kami berharap pemerintah provinsi Malut menindak tegas para sopir yang sengaja mengambil keuntungan lebih besar. Kasihan warga yang pendapatannya pas-pasan,” ujarnya. Dia juga meminta organda Halteng mengikuti tarif sesuai SK Gubernur. Tidak menetapkan tarif sendiri (rid/kox)

Sejumlah Aset Dinas Sulit Dilacak MABA--Sejumlah aset daerah seperti kendaraan roda empat dan roda dua sulit dilacak oleh Bidang Aset Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD) Haltim. Fasilitas kendaraan itu saat ini tak berada di wilayah Haltim dan menjadi temuan BPK. “Tanpa saya harus saya turun pun, temuan BPK itu sudah diketahui pimpinan SKPD. Mestinya mereka yang pro aktif mencari asset itu,” kata Kepala Bidang Aset, DPKKD Haltim Nuraini Komdan baru-baru ini. Saat ini, katanya mobil dinas dan sejumlah kendaraan roda dua itu belum diketahui laporannya. Sebab pimpinan SKPD belum melaporkan. “Jadi ini, jadi sorotan BPK yang merekomendasikan agar mobil dinas dan motor dinas itu harus dibawa segera Haltim. Kalaupun rusak, harus ada surat resmi,”tandasnya. Bila mana mobil dinas dan kendaraan roda dua itu rusak, maka harus ada bukti foto nomor mesin dan nomor rangka mesin serta foto kendaraan. “Kalau tidak ada foto tentu menjadi temuan saat pemeriksaan,”jelasnya. “Kami berharap pimpinan SKPD yang assetnya menjadi temuan BPK bisa menyadari dan mengembalikan assetasset itu ke Haltim. Sebab aset-aset tersebut belum bisa diputihkan,”tandasnya. (far/kox)


art:Yono

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

PRAKIRAAN CUACA TERNATE

MAJANGPOLIS

Data Sementara Kerugian Akibat Kebakaran 22 September

Berawan

Kelurahan Marikurubu (Lurah Marikurubu : Samsudin Asyura) Total : 10 petani Cengkeh : 431 pohon Pala : 250 pohon Kayu manis : 220 Durian : 23 pohon

SABTU, 26 SEP 2015 Kelembaban

Suhu

Kecepatan Angin

49-78%

26-32oC

Selatan, 9-27 km/jam

(Lurah Moya: Abdul Haris) Data dari Kelurahan Moya, untuk sementara masih didata namun, untuk sementara ada 20 petani yang kebunnya terbakar.

Peringatan Dini : Waspada gelombang tinggi 2,5 - 3,0 meter berpotensi terjadi di Perairan Halmahera, Laut Halmahera dan Laut Maluku Bagian Utara

Kebakaran Agustus lalu :

Sumber: Stasiun Meteorologi Baabullah Ternate

Dompet Peduli Salahudin Kondisi Salahudin A. Marsaoly, balita penderita tumor mata di Kelurahan Gambesi Ternate Selatan membutuhkan uluran tangan para dermawan. Sumbangan para dermawan sangat berarti untuk membiayai pengobatan bocah berusia 2,2 tahun itu. Untuk itu, Malut Post membuka dompet peduli sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib Salahudin. Sumbangan para dermawan dapat disalurkan melalui rekening 4444111220 (BNI Cabang Ternate) atas nama Ika Fuji Rahayu atau diantar langsung ke Redaksi Malut Post (Jl. M S Djahir, Takoma akoma Ternate) . Informasi mengenai dana yang terhimpun mpun akan diperbaruii setiap setiap hari. ha hari ri.

Saldo 23 September 2015

Rp 24.020.000

Uluran Tangan yang Masuk 25 September Hamba Allah Jumlah

Rp 200.000

Total Keseluruhan

HALAMAN 3

Rp 200.000

Rp 24.220.000

FOLLOW UP

SK Abdullah Tertahan di Gubernur TERNATE – Surat Keputusan (SK) Pemberhentian Abdullah Taher sebagai anggota DPRD Kota Ternate belum ada. Hal ini akan mengacam Abdullah sebagai calon Wakil Wali kota yang mendampingi Burhan Abdurahman, karena dalam persyaratan calon kepala daerah harus menyampaikan surat pengunduran diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Ternate. Namun sampai saat ini surat pengunduran diri masih di meja Gubernur. Sekretaris DPRD (Sekwan) Kota Ternate Safia M Nur, saat ditemui Malut Post, Jumat (25/9). Menurutnya, SK pemberhentian Abdullah sudah diproses oleh Gubernur. Diperkirakan pecan depan, surat tersebut akan dikembalikan ke DPRD untuk ditindaklanjuti, selanjutnya akan disampaikan ke KPUD ”Kalau sudah ada, maka akan segera disampaikan ke KPUD. Jadi DPRD hanya tunggu surat tersebut, ” tuturnya. Terkait dengan fasilitas dewan yang diterima Abdullah, safia mengaku, selama SK Gubernur belum turun yang bersangkutan masih menerima gaji dewan, hanya saja untuk fasilitas lainnya tidak diterimanya. (cr-03/nty)

Bula Pala Cengkeh Durian Kelapa

: 3 Petani : 22 pohon : 2 pohon :3 : 7 pohon

Kulaba Pala Cengkeh Durian Kelapa Pinang

: 7 Petani : 322 pohon :: 96 pohon : 10 pohon : 130 pohon

Tobololo Cengkeh

: 2 Petani : 85 pohon

Total : 12 petani Pala : 429pohon Cengkeh : 2 pohon Durian : 98 pohon Kepala : 17 pohon Pinang : 130 pohon

KEKERINGAN: Tanaman dan rumput liar mati dan kering akibat kurangnya penyerapan air

Kemarau Diprediksi Berakhir pada November Suhu Udara Rentan Terjadi Kebakaran Peliput : Rusdi Abdurrahman Editor : Sunarty TERNATE – Kemarau panjang yang melanda seluruh Indonesia termasuk Kota Ternate

yang telah mengakibatkan kekeringan bahkan kebakaran lahan, diprediksi masih akan berlanjut hingga dua bulan ke depan. “Untuk Malut, musim kemarau diperkirakan sampai dengan pertengahan Bulan November 2015,” kata, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Metrologi Babullah Ternate, Sulimin, saat ditemui Malut Post, Jumat (25/9), menjelaskan bahwa selama musim kemarau, suhu udara di Malut berkisar 30-33

dejarat celcius. “Suhu udara pada siang hari itu mencapai 30-33 derajat Celsius dengan kelembaban 50-65 persen,” lanjutnya. kondisi suhu ini, sangat rawan terjadi kebakaran, baik di hutan maupunlahan perkebunan. “dampaknya kering dan berpotensi terjadinya kebakaran hutan,” ungkapnya. Baca: KEMARAU.. Hal 4

Gelombang Laut Capai 2,5 Meter TERNATE- Perairan Maluku Utara saat ini kurang begitu aman bagi transportasi laut. Kepala BMKG Stasiun Meterologi Babullah Ternate, Sulimin memprediksi kondisi ini masih akan berlanjut hingga bulan depan. “Gelombang di Laut Malut diperkirakan mulai reda pada Oktober,” katanya, Jumat (25/9). Dia menambahkan, ketinggian gelombang di Malut berbeda tiap daerahnya dan ini disebabkan oleh arah angin yang disebut angin selatan. Di perairan Halmahera, perairan kepulauan Sula, ketinggiannya sekitar 2,0 – 3,0 meter. Sedangkan di perairan Ternate berkisar sekitar 1,0 – 2,5 meter. “Ini terjadi karena faktor angin Selatan,” ungkapnya. Dia juga meminya wara yang beraktivitas di laut untuk selalu waspada. “Untuk nelayan dan yang melakukan aktivitas di laut agar selalu berhati-hati dengan adanya gelombang tinggi ini,” pungkasnya. (tr-04/nty)

WASPADA: Kondisi laut di Ternate tidak aman, warga harus waspada

Sekkot Kewalahan Hadapi PNS Malas

KOSONG: Kondisi ruangan salah satu bagian di Kantor Wali kota pagi, saat jam kerja kemarin

TERNATE- Kedisiplinan pegawai di lingkup Pemerintah Kota Ternate, belum juga berubah. Hal ini terlihat dari jam masuk kantor pegawai pasca libur hari raya Idul Adha Jumat (25/9) kemarin, yang masih banyak memilih berlibur daripada masuk kantor, padahal sebelumnya Penjabat Wali Kota Ternate Idrus Assagaf telah mengingatkan kepada seluruh pegawai akan tidak menambah libur. Pantauan Malut Post, di kantor Wali kota Ternate, tidak hanya staf yang tambah libur tetapi justru para pimpinan SKPD juga tidak nampak. Hampir seluruh ruangan terlihat kosong, kalaupun ada hanya satu atau dua orang. Sementara pimpinan SKPD yang nampak hanya Kabag Humas Sutopo Abdullah dan Sekretaris Kota (Sekkot) M. Tauhid Suleman. Baca: MALAS.. Hal 4


SAMBUNGAN MAJANG

art:Yono

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

HALAMAN 4

PILWAKO

Sujud-Saja Prihatin Musibah Kebakaran TERNATE-Musibah kebakaran yang melanda lahan dan perkebunan milik warga di Kota Ternate, khususnya di Kota Ternate Utara mendapat perhatian serius dari calon Wali Kota Ternate dan Wakil Wali Kota Ternate Sudjud Siradjuddin dan Arifin Jafar. Menyikapi persoalan tersbeut, pasangan ini meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate untuk segera mengambil langkah

menghentikan sumber api dan sekaligus mengidentifikasi jumlah kerugian yang diderita petani akibat musibah tersebut. ”Kami ikut prihatin atas kondisi bencana kebakaran ini, tentu tanaman yang menjadi sumber penghidupan masyarakat ikut jadi korban. Jika perlu Pemkot segera ganti rugi,” kata Sudjud kepada Malut Post di Sekretariat DPD Gerindra Malut.

Bencana kebakaran bukan hanya terjadi di Kota Ternate Malut tetapi beberapa wilayah di Indonesia juga terjadi demikian, ini diakibatkan karena musim kemarau yang berkepanjangan. Olehnya itu, diimbau kepada masyarakat Kota Ternate, terutama petani untuk tetap hati-hati ketika membuang puntung rokok yang berakibat sumber api itu meluas ke lahan perkebunan lainnya. (end/nty)

Rachman-Anwar Janji Hilangkan Money Politic TERNATE –Politik uang yang sering terjadi di saat pelaksanaan pemilihan umum, baik kepala daerah maupun anggota legeslatif, sangat merugikan. Karena itu Pasangan Calon Wali kota dan Wakil Wali kota Rachman Soleman dan Anwar (Arah) berjanji akan hilangkan money politic. Hal ini disampaikan Ketua Tim Arah Subagio ST, yang menginstruksikan kepada

pendukungnya agar jauh menjauhinya. ”Kandidat kami ingatkan tim dan simpatisan agar jangan terpengaruhi dengan politik uang,” tutur Subagio. Selain itu, pasangan Arah ini, terus menggelar selaturahmi dengan pendukung yang telah memberikan dukungan di setiap kelurahan melalui KTP. “Dukungan masyarakat ke Arah semakin bertambah,” katanya (cr-03/nty).

Mubin Kritik BK DPRD TERNATE – Wakil Ketua DPRD Kota Ternate, Mubin A Wahid nampaknya, sudah tidak tahan dengan sikap para anggotanya yang terkesan cuek dengan aturan dan dinilai memalukan lembaga DPRD. Mulai dari jarang masuk kantor hingga tidak teratur saat mengikuti paripurna. Karena itu, dia menumpahkan kekesalannya dan meminta Badan kehormatan (BK) agar segera menerapkan aturannya. ”Jangan main-main, karena lembaga ini lembaga terhormat dan punya wibawa, apalagi yang hadir di DPRD adalah lembaga publik dan menjadi harapan rakyat. Jadi saya minta tingkah laku DPRD jaga, termasuk dalam rapat paripurna,” tegas Mubin, kepada Malut Pos, belum lama ini. Dikatakannya, dalam kode etik dan tata tertib, anggita DPRD dilarang merokok, bercerita dan membaca koran saat rapat paripurna berlangsung, namun sekarang anggota DPRD cuek dan biasa keluar masuk dalam ruangan. Karena itu dia meminta BK harus menjalankan tugasnya. “Jangan jadikan BK sebagai pajangan tapi harus betul-betul melaksanakan aturan tata tertib dan kode etik, sehingga lembaga ini dihargai,” ujarnya, sembari mengaku BK harus menjaga krebilitas dan kerhormatan DPRD. Menanggapi hal itu, Ketua BK Anas U. Malik berjanji akan tegas dalam mengevaluasi rekanrekannya.”Nantinya dievaluasi, jika kedapatan anggota DPRD melanggar aturan maupun tidak disiplin, maka akan diberikan teguran sesuai dengan aturan yang berlaku,” ungkapnya. (cr03/nty).

DIPAKSAKAN: Sudah Tua, Mobil Pemadam Kebakaran tetap dipaksanakan, kondisi pemadaman beberapa waktu lalu

2016, Mobil Damkar Ditambah TERNATE- Keluhan Kepala Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Ut Mahmud, terkait armada pemadam kebakaran yang kini sudah sangat memprihatinkan, mulai menimbulkan respon dari pimpinan Pemkot. Sekretaris Kota (Sekkot) M. Tauhid Suleman, selaku ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), berjanji akan membahasnya dengan DPRD Kota (Dekot) Ternate agar di tahun 2016

nanti, pengadaan mobil pemadam bisa diakomodir. "Meskipun KUA-PPAS sudah disahkan tapi, mobil ini juga mendesak saya akan bicara dengan DPRD untuk dimasukkan dalam APBD,"ungkap Tauhid, kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjannya, Jumat (25/9). Tauhid mengaku tahu pasti, kondisi mobil Damkar sudah tua dan rusak, namun usulan dari pihak

Pasca Lebaran, Sampah Menggunung di Jalan

SAMPAH: Petugas libur, sampah menggunung

TERNATE – Sehari setelah hari rayua Idul Adha dan para pengangkut sampah libur, sampah menggunung di tepi jalan Kota Ternate. Pantauan Malut Post, Jumat (25/9) hampir di semua tepi jalan terdapat sampah mulai Kecamatan Ternate Selatan sampai ke Ternate Utara, bahkan di Kecamatan Pulau Ternate. “Harusnya ada dinas terkait, persiapkan langkah penanggulangan sampah di setiap perayaan lebaran, agar tidak terlalu memadati tepi jalan,” kata Usman, warga Kalumata. (tr-04/nty)

Asrama Putra IAIN Belum Direnovasi TERNATE- Gedung Asrama Putra milik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate yang rusak hingga kini belum direnovasi. Padahal, Heri salah satu pengawas proyek yang ditemui beberapa waktu lalu pernah berjanji seluruh kerusakan plafon maupun kamar mandi akan segera diperbaiki. ”Sebagai alumni STAIN Ternate ikut prihatin dengan kondisi asrama yang kini dihuni para mahasiswi. Kita berharap bangunan itu bertahan lama, jangan hanya terkesan mencari keuntungan belaka kualitas bangunan itu diabaikan,”kata Ketua Lembaga Mitra Publik Malut Mudasir Ishak kepada Malut Post Jumat (25/9). Ia meminta kepada penegak hukum untuk segera melakukan investigasi dengan memanggil rekanan yang pernah menangani proyek tersebut, untuk dimintai keterangan. Ketika kualitas bangunan tidak menjamin, maka diduga terjadi indikasi. Rektor IAIN Ternate Dr H Abd Rahman Marasabessy harus mengambil sikap tegas dengan memberikan black list kepada rekanan yang pekerjaan kurang memuaskan.”Rektor harus tegas kepada rekanan yang dinilai pekerjaannya kurang baik. Ini dilakukan supaya memberikan efek jerah bagi kontraktor lain,”tegasnya, sambil berjanji jika tak segera direnovasi maka akan melaporkan masalah ini ke Kementerian Agama RI. (end/nty)

BELUM DIPERBIKI : Kerusakan plafon asrama IAIN yang belum diperbaiki

kantor damkar terpaksa ditolak karena masih ada kebutuhan lainnya yang medesak. "Insya Allah, tahun 2016 harus ada, sebab ini sangat penting,"janji Tauhid. Selain melalui APBD, pihaknya akan lobi langsung ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). "Biar tidak terlalu membebani anggaran daerah, sebab harga mobil pemadam capai miliaran,”katanya sembari mengaku, punya kenalan di bagian perencanaan Kemendagri dan akan diupayakan untuk lobi langsung dengan kenalannya itu. (udy/nty)

...MALAS Samb Hal. 3 Kondisi yang sama juga terlihat di Kantor Dinas Kesehatan Kota Ternate. Sekitar pukul 08.50 WIT, kondisi kantor yang berada di Kelurahan Ake Huda itu, terlihat sepi pintu kantor masih tertutup rapat begitu juga di halaman kantor, tak satu pun mobil ataupun motor yang terparkir di halaman

kantor. Terkait dengan kehadiran para pewagwai ini, Sekkot saat dikonfirmasi tampak bingung dan nampaknya dia sudah kewalahan menghadapi tingkah pegawai yang sudah tidak lagi disiplin “Tulis saja, siapa-siapa yang hadir, saya sudah ingatkan soal disiplin ini berulang kali, tapi sama saja,”cetusnya. (udy/ nty)

...KEMARAU Samb Hal. 3 Karena itu, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati. “Jangan dulu melakukan aktivitas di hutan yang mudah menyebabkan kebakaran,” tutupnya. Sementara itu, akibat kemarau yang melanda Kota Ternate, telah terjadi kekeringan. Warga yang memiliki ternak mulai kesulitan memberi makan ternaknya, sebab rumput-rumput yang menjadi makanan ternak kering dan mati. “Terpaksa, batang pisang dijadikan makanan sapi,” tutur Ilyas, salah satu warga lingkungan Tammadehe, Kelurahan Loto. Selain kesulitan makanan ternak, kemarau juga telah menyebabkan kebakaran lahan di Kota Ternate. Terhitung sudah lebih dari 10 lokasi kebakaran lahan, sejak Agustus lalu. Selasa (22/9) lalu, tercatat ada 7 lokasi kebakaran diantaranya adalah di perbatasan Kelurahan moya dan Marikurubu, Kecamatan Kota Ternate Tengah. Puluhan hektar lahan terbakar. Data sementara untuk Kelurahan Marikurubu saja, lebih dari 8 hektar yang berisi ratusan tanaman pala, cengkeh, kayu manis serta durian milik 10 petani yang ikut hangus.

Sedangkan di Kelurahan Moya, meski pendataan masih dilakukan namun, sedikitnya ada 20 petani yang mengalami kerugian, akibat kebakaran tersebut. Informasi yang diterima Malut Post, Lokasi kebakaran di Kelurahan Marikurubu juga merupakan tempat alat pemantauan gunung api gamalama diletakkan. Namun, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane mengaku, meski berada di lokasi kebakaran, namun alat Sesmometer masih aman. “Alat Sesmometer kami masih aman dari lokasi kebakaran, karena sampai sekarang alatnya yang terpantau lewat kantor masih berfungsi,” katanya. Namun, alat Sesmometer milik Stasiun Prenacis. “di lokasi itu ada alat Sesmometer milik Stasiun Perancis yang berkantor di Bandung ikut terbakar, mereka itu juga bekerjasama dengan pihak kami,” ujarnya. Dalam waktu dekat, Darno mengaku akan turun di lokasi untuk mengecek alat tersebut. “Kami akan turun di lokasi untuk pastikan alat tersebut hangus atau tidak, dan harganya kami tidak bisa sampaikan namun yang jelas cukup mahal,” tutupnya. (tr04/nty)


SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

PILKADA

Alat Peraga Kampanye Diangkut Pakai Kontener L ABUHA—Hari ini, Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel) mulai dibawa menuju Ternate melalui kapal kontener dari Makassar. Setelah tiba di Ternate, langsung d i b aw a k e B a c a n FARIS Hi Madan melalui kapal fery. Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halsel Faris Hi Madan kepada Malut Post kemarin mengatakan seluruh APK seharusnya dibawah dari Makassar pada Rabu lalu. “Namun ada kendala teknis sehingga hari ini (red, kemarin) baru dibawa dari Makassar dengan kapal kontener ke Ternate. Jika tidak ada halangan maka Kamis depan seluruh APK sudah ada di Bacan dan Jumatnya langsung dipasang terutama baliho,” katanya. Faris juga mengatakan APK yang dicetak beratnya mencapai lebih dari 20 ton. Itu sebabnya APK dibawa dengan kapal kontener ke Ternate. “Kalau ke Halsel. Kita bawa dengan kapal feri. Kmeudian untuk poster, stiker dan slayer akan dibagikan ke pasangan calon bupati dan wakil bupati Halsel pada saat pasangan calon menggelar kampanye di desa-desa,” tukasnya. Sekedar diketahui bahwa KPU telah mendahulukan pemasangan APK berupa Baliho. Tampak terlihat di samping bank BPD Labuha terpajang baliho empat pasangan calon. (ato/wat).

AGENDA

Ekspos Bupati di Televisi Swasta 2 Oktober TOBELO –Bupati Halmahera Utara (Halut) Hein Namotemo yang rencana tampil di salah satu televisi swasta di Jakarta pada 28 September, belum terlaksana alias ditunda hingga 2 Oktober mendatang. ”Sesuai kontrak kerja sama, dan koordinasi jadwal ekspos Bupati di salah satu televisi swasta tanggal 2 Oktober pukul 10.00 wit,” jelas Sekkab Halut Fredy Tjandua yang dikonfirmasi dikantor Bupati kemarin. Fredy menuturkan saat ini Pemkab Halut masih fokus pada kegaiatan ekspos Pembangunan Halut yang dilaksanakan Bappeda pada 30 September di Hotel Poligrand, serta pelantikan 52 Kepala desa (Kades). ”Setelah ekspos pembangunan Halut di Hotel Poligrand baru dilanjutkan dengan ekspos pembangunan Halut di televisi swasta di Jakarta yang disampaikan langsung Bupati, dan rencana didampingi Prof Adnan Amal Tomagola,” ungkap Fredy. Selain itu, ia mengatakan Pemkab Halut saat ini juga telah menyiapkan acara perpisahan Bupati Hein Namotemo dan Wabup Rusman Suleman di Kantor Bupati. ”Sebelum berakhir jabatan, Pemkab menggelar kegiatan perpisahan dikantor Bupati bersama PNS Halut,” tutup Fredy. (sam/wat)

HALUT & HALSEL

HALAMAN 5

8 Desa di Kayoa Krisis Air Bersih Pemkab Harap Intervensi Pemprov Malut Peliput : Suparto Mahyudin Editor : Awat Halim LABUHA – Warga di Pulau Gura Ici, Kecamatan Kayoa dan Kayoa Barat Halmahera Selatan (Halsel) sekarang mulai krisis air bersih. Sumber mata air yang biasa digunakan warga, mengalami kekeringan, juga sumur warga mulai kering. Desa yang paling merasakan krisis air bersih saat ini adalah Desa Kida, Talimau dan Desa Dorolamo Kecamatan Kayoa. Selain itu, warga Desa Laigoma, Gafi, Siko, Gunange, Busua dan

beberapa desa sekitarnya Kecamatan Kayoa Barat juga mengalami hal yang sama. “Kalau di Desa Kida mereka ambil air bersih di Desa Ligua, karena ketersediaan air bersih masih cukup untuk dikonsumsi,” jelas Salim Surdi saat menghubungi Malut Post kemarin (25/9). Mantan kepada Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Halsel ini menjelaskan untuk mendapatkan air bersih, warga harus mengantri. “Warga terpaksa mengantri mengambil air bersih untuk konsumsi. Sementara untuk mandi dan mencuci warga menggunakan air sumur dekat laut meskipun rasanya sedikit salobar,” tutur Salim. Sementara itu, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halsel Dah-

F-Golkar Yakin Dana Aspirasi Ditampung di APBD 2016 LABUHA – Rancangan Kerja Anggota DPRD Pemerintah DaeKabupaten (Dekrah (RKPD) dan ab) Halmahera Restra RKPD seSelatan (Halsel) hingga tidak ada Gufran Mahmud tumpang tindih,” memberi sinyal ucap Gufran. dana aspirasi akan Menurut Guditampung di fran, dana aspirasi APBD induk 2016. penting untuk di Ke t u a f r a k s i akomudir di APBD Golkar itu menagar dapat mengaGUFRAN Mahmud gatakan dana askomodir aspirasi pirasi anggota Dekab Halsel masyarakat di masing-masing itu akan tetap direalisasikan. desa. Ini karena hasil Musren“Dana aspirasi angota Dekab bang mapun hasil reses DPRD Halsel ini tidak sekedar wacana Halsel tidak maksimal. “Dana tapi kita sudah komunikasikan aspirasi tersebut diperuntuantar fraksi. Tiga fraksi sudah kan untuk membiayai usulan menyetujuinya untuk diako- kegiatan atau ada aspirasi mudir ditahun 2016, yakni F- masyarakat ketika reses dan Golkar, F-Gerindra dan Fraksi kunjungan kerja dan besaranya Perjuangan Nurani Indonesia masih dikaji. Namun dipas(FPNI). Tinggal mantapkan lagi tikan diantara Rp 3 sampai 5 dengan TAPD di waktu yang miliar setiap tahun,” paparnya. lain agar dana aspirasi tersebut Sekedar diketahui bahwa bisa diakomudir ditahun ang- jika dana aspirasi anggota garan 2016,” tukasnya. Dekab Halsel ini per angota Ia mengatakan Ketua Tim Rp 3 miliar maka setiap tahun Anggaran Pemerintah Daerah di APBD Halsel Rp 90 miliar. (TAPD) Pemkab Halsel juga Jika besarannya Rp 4 miliar merespon baik untuk menga- per anggota maka dana aspiran lokasikan dana aspirasi terse- meningkat menjadi Rp 120 but. “Setelah para pimpinan miliar. Dan jika diakomudir fraksi berkoordinasi dengan senilai Rp 5 miliar per anggota TAPD, mereka sangat mere- maka dana aspirasi anggota spon. Ini karena pola atau for- Dekap lebih tinggi yakni Rp 150 mat pendanaannya per SKPD miliar steiap tahun anggaran. sehingga disesuaikan dengan (ato/wat).

30 Persen PNS Halut Belum PUPNS

run Samad ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan saat ini pulau-pulau Gura Ici Kecamatan Kayoa dan Kayoa Barat dilanda kekeringan sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih. Ia mengatakan Pemkab Halsel akan minta bantuan ke Pemerintah provinsi (Pemprov) Malut untuk sama-sama mencari jalan keluarnya. “Memang di pulau-pulau kecil itu jika terjadi musim kemarau berkepanjangan sudah pasti mereka mengalami krisis air bersih. Masalah tersebut sementara diupayakan agar warga tetap mengkomsumsi air bersih. Pemda Halsel telah mengkomunikasikan masalah ini ke Pemprov Malut agar dapat memecahkan bersama,” ucapnya. (ato/wat).

FOTO:DOK/MALUT POST

art:ATU

GUNUNG: Erupsi gunung Dokuno beberapa waktu lalu

Pemkab Halut Banjir Bantuan Masker TOBELO – Pemkab Halmahera Utara (Halut) menerima bantuan 80.000 masker. Masing-masing PT NHM sebanyak 5.000 masker, Dinkes Malut 40.000 masker, dan pemkab Halut sendiri menyiapkan 35.000 masker. Masker ini, akan dibagikan kepada masyarakat yang terkena dampak abu vulkanik Gunung Dokuno yang melanda wilayah Kota Tobelo dan mulai meluas ke Galela. ”Saat ini bantuan masker masuk di Pemkab Halut mencapai 80.000,” Jelas Sekkab Halut Fredy Tjandua yang ditemui di kantor Bupati Jumat (25/9) kemarin. Masker terse-

TOBELO – Batas akhir Pendaftaran Ulang Pegawai Negeri Sipil (PUPNS) di BKN dan Menpan 30 September. Di Halmahera Utara (Halut) masih sekitar 30 persen PNS yang belum registrasi ulang. Hal ini dikatakan Kepala BKD dan Diklat Halut Tonny Kappuw yang ditemui di kantor TONNY Kappuw Bupati kemarin (25/9). Ia mengatakan pendaftaran kembali PNS di BKN dan Menpan di Halut terkendala dengan jaringan internet. Kendati begitu, sudah 70 persen PNS di Halut yang sudah mendaftar ulang. ”PNS Halut yang sudah terdaftar di Menpan dan BKN sudah 70 persen,” Jelas Tonny. Ia mengatakan rata-rata PNS yang berkantor di SKPD semuanya sudah hampir terdaftar. “Pendaftaran ulang melalui PU-PNS sudah 70 persen, meski terkendala jaringan tetapi kami berupaya agar secepatnya seluruh PNS Halut terdaftar di Menpan dan BKN. Yang terlambat ini adalah guru-guru, pegawai UPTD dan Pengawai Kecamatan yang belum. Olehnya itu diminta agar cepat mendaftar kembali ke Menpan dan BKN jangan sampai status PNS di nonaktifkan,” jelas Tonny (sam/wat)

but nantinya dibagikan ke masyarakat, melalui BPDB Halut. Sementara penyalurannya ke Pemkab Halut akan dilakukan oleh Dinkes Malut. ”Mulai hari ini (kemarin red) masker sudah disalurkan ke masyarakat melalui sekolah-sekolah, rumah-rumah warga, juga melalui camat dan kepala desa,” Jelas Fredy Sementara Kasubag Humas Infokom Setda Halut Rizal Jotlely menambahkan bantuan masker dari PT NHM dan Dinkes Malut sudah tiba di Tobelo dan siap disalurkan. ”Saat ini BPBD dan Dinkes juga membuka posko pembagian masker untuk masyarakat Halut,” tambah Rizal. (sam/wat)

Pesperawi Halut Butuh Perhatian Pemprov T O B E L O – Ko nt i n g e n Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesperawi) Halut siap tampil di iven nasional yang diselenggarakan di Ambon, Maluku pada 3 Oktober mendatang. Wakil ketua I Lembaga Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejawi Daerah (LPPD) Halut, Oni Putnarubun mengatakan kesiapan kontingen sudah 90 persen. “Tinggal dilepaskan Bupati Halut Hein Namotemo pada 30 September. Setelah itu, kontingen pesperawi ini akan dilepas oleh Gubernur Abdul Ghani kasuba (AGK) pada 1 Oktober,” jelasnya. Ia mengatakan peserta pesparawi Halut yang berangkat sebanyak 168 orang, ditambah 30 tim official. “Sebanyak 12 Kategori yang dilombakan di pesparawi tingkat nasional. Kontingen Halut sendiri akan mengikuti 8 kategori diantaranya paduan suara Campuran, Paduan suara Pria, Paduan suara Pemuda-Remaja, Paduan suara Anak, Musik Band, Solis Anak, Solis Pemuda Putri, Solis Pemuda Putra,” ujarnya. “Ada 4 kategori diantaranya kaum wanita dibawakan kota

ternate, Tidore kepulauan vokal grup, solis anak usia 7-9 asal Haltim dan Musik etnis akan diukuti oleh Kota Ternate,” ujarnya. Ia berharap Pemprov Malut segera mencairkan anggaran kurang lebih Rp 2 miliar. “Memang kami sangat bergantung dengan anggaran dari provinsi, mereka baru cair Rp 250 juta,” jelasnya sembari mengatakan ada bantuan anggaran dari Kanwil Kemenag, tapi sebagian kecil saja. Sementara hitungan Bendahara LPPD Halut Jesaya Tidore, anggaran yang harus dipersiapkan untuk transportasi berupa pesawat mencapai Rp 748 juta. Belum termasuk uang saku peserta, makan-minum, gaji pelatih, akomodasi dan biaya lainlain. “Sementara dari hotel ke bandara belum dihitung. Kami harap pemprov bisa memperhatikan ini. Pada prinsipnya, Kabupatan Halut sudah cukup baik untuk penyiapan sedikit kebutuhan peserta, tetapi anggaran terbesar ada di provinsi makanya kami sangat harap ada perhatian Gubernur Malut,,” harap Jesaya. (sam/wat)


art:MuS

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

KELUHAN

Warga SP III Butuh Air Bersih DARUBA – Minimnya sarana air bersih, membuat warga SP III terpaksa memanfaatkan aliran sungai Nakamura, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.”Sejak Morotai jadi kabupaten, kami sudah berulangkali sampaikan kepada Pemkab dan PDAM agar bisa mengalirkan airnya ke desa kami. Namun hingga kini belum ditindaklanjuti,”kata Maryam, warga setempat, Jumat (25/9). Lanjut dia, selama ini untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, warga memanfaatkan air sungai dengan peralatan seadanya. Makanya, warga berharap PDAM bisa mengalirkan airnya ke desa ini, agar warga juga menikmati air PDAM seperti desa lainnya. Sementara Direktur PDAM, Musadik Pawane, mengatakan berdasarkan progres di lapangan PDAM kesulitan mengakses, karena debit air yang tidak maksimal. Ini karena semua air terbuang ke Daruba. Jadi kalau pakai hukum fisika, air tak bisa mengalir karena tidak ada keseimbangan,”jelasnya. Karena itu, pihaknya mendistribusikan air melalui tanki profil untuk warga setempat.(cr-07/met)

KPU

KPU Monitoring DPS SANANA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Sula, saat ini memonitoring tahapan verifikasi Daftar Pemilih Sementara (DPS) ke masing-masing desa di Kepsul. Ini dilakukan karena DPS tersebut akan ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT), Kamis (1/10) pekan depan. Jadwal pleno DPT di kecamatan dilaksanakan, Sabtu (26/9) hingga Minggu (27/9) lusa.”Dari hasil monitoring ini, kemungkinan ada penambahan data dari jumlah DPS. Meski demikian, dirinya belum bisa memastikan karena bisa jadi desa lain mengalami penurunan DPS,”kata komisioner KPU, Ramli K Yacub, Jumat (25/9). Secara pribadi di beberapa desa yang didatangi, ada penambahan DPS. Tetapi angka pastinya nanti dilihat saat pleno DPT.(rul/met)

PANSUS

HALAMAN 6

Speedboat Disbudpar Terdampar Mesinnya Diselamatkan, Body Speedboat Rusak Ringan Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Sahril Samad DARUBA – Angin kencang disertai ombak yang melanda Kabupaten Pulau Morotai, sejak dua hari terakhir membuat Speedboat operasional Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), terdampar di bibir pantai Desa Yayasan. Beruntung warga setempat berhasil mengamankan mesin Speedboat sebelum dihempas ombak hingga ke bebatuan. Sementara body Speedboat tak berhasil diamankan. Kadisbudpar, Marwan Sidasi, yang ditemui mengatakan ini terjadi akibat cuaca buruk saat malam takbiran lalu, tanpa diketahui stafnya.”Kondisi Speedboat pecah di beberapa bagian akibat benturan batu,”ucapnya, sembari mengatakan kerusakan tersebut tidak terlalu parah. Karena itu, body Speedboat ini akan di bawa ke belakang kantor Desa Pandanga untuk diperbaiki. Diketahui, armada ini dianggarkan melalui APBD tahun 2012 dengan nilai Rp300 juta, yang dipakai untuk operasional pariwisata saat kunjungan wisatawan ke Morotai.(cr-07/met)

ARMADA: Speedboat milik Disbudpar yang terdampar di pantai Desa Yayasan

Rp 1,8 Miliar Aset Dikuasi Mantan Pejabat SANANA - Aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sula, dengan nilai Rp 1,8 miliar dikuasai mantan pejabat dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang pindah tugas keluar Sula. Aset tersebut berupa kendaraan dinas roda dua, roda empat, laptop, televisi,

kamera, sofa, kulkas dan lainnya. Paling banyak adalah kendaraan roda dua. Hal itu tergambar dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 2015. Penjabarannya, yakni terdapat aset tetap berupa peralatan dan me-

sin yang dikuasai pihak lain tanpa izin.’’Aset milik SKPD ini harusnya digunakan untuk menunjang kegiatan kedinasan dan operasional SKPD. Bukan kepentingan lain,”tulis BPK dalam LHP. Temuan ini berpotensi terjadi kerugian daerah, risiko kehilangan penyalahgunaan dan sengketa aset tetap dengan pihak lain. BPK harapkan rekomendasinya terkait penarikan seluruh aset itu segera dilaksanakan.(rul/met)

Jalan Wayabula Butuh Perhatian

Ilyas Sebut Ada Upaya Melemahkan Kerja Pansus SANANA - Anggota panitia khusus (pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan, Ilyas Yainahu mengaku ada oknum tertentu di luar pansus maupun internal pansus yang berupaya melemahkan kerja pansus.”Dari sisi waktu penyerahan LKPJ saja sudah sangat terlambat. Harusnya disampaikan tiga bulan sebelum masa jabatan berakhir, namun waktu ini juga sengaja dimolorkan,”tandasnya. Selain itu, dokumen yang diminta pansus seperti APBD, Renja dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dari 2010 hingga 2014 belum juga diserahkan.”Kalau seperti ini, kerja pansus tidak akan efektif,’’ucapnya. Menurutnya, upaya penjegalan ini juga dapat dilihat dari awal pembentukan pansus yang terus molor.’’Bupati dan Wakil Bupati masa jabatannya sudah berakhir, lalu siapa yang nantinya menjawab tanggapan DPRD atas LKPJ AMJ tersebut,’’ungkapnya mempertanyakan.(rul/met)

INFRASTRUKTUR: Jalan menuju Desa Wayabula Morotai Selatan Barat yang memprihatinkan

DARUBA – Rusaknya jalan menuju Desa Wayabula Morotai Selatan Barat (Morselbar), kini dikeluhkan warga. Pasalnya, jalan yang panjangnya kurang lebih 6 kilometer ini kondisinya rusak parah hingga menyulitkan pengendara yang melintas.”Rusaknya jalan ini terkesan dibiarkan Pemkab. Karena sudah berulangkali dikeluhkan, bahkan disampaikan setiap musrenbang, namun tak pernah diperbaiki,”ungkap Darmin warga se-

tempat, Jumat (25/9). Aspalnya sudah hancur, dan yang muncul adalah bebatuan hingga menyulitkan bahkan mengancam keselamatan pengendara. Olehnya itu, dimintakan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera membenahi jalan tersebut untuk memperlancar akses transportasi. Selain Pemkab, DPRD juga diminta mempresur anggarannya agar jalan ini segera diperbaiki.(cr-07/met)

Kadisperindagkop dan UKM Tutup Usia SANANA - Kabar duka datang dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sula. Yakni Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Kadisperindagkop UKM), Enang Buamona, tutup usia di RSUD Sanana, pukul 00.00 WIT, Jumat (25/9). Almarhum dirawat di RSUD sejak Kamis (24/9), dan sempat koma selama beberapa jam, akhirnya meninggal dunia. Almarhum dimakamkan sekitar pukul 16,30 WIT, kemarin di Desa Wayipa.”Sebelum menjabat Kadisperindagkop dan UKM, almarhum menjabat Kepala DPPKAD Kepsul,”ucap salah satu keluarga.(rul/met)

Warga Keluhkan Reklamasi Taman DARUBA – Warga Morotai Selatan mengeluhkan reklamasi pantai oleh PT Ketiadaan Menjadi Ada, den-

gan nilai kontrak Rp 5,6 miliar. Ini karena penimbunannya terkesan asal-asalan, lantaran tidak dibangun

fondasi di tepian reklamasi. Hal ini disampaikan Faisal Kharie, warga setempat, Jumat (25/9). Manurutnya, undang-undang 27 tahun 2007 menyebutkan reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan manfaat sumber daya lahan. Namun yang dilakukan ini, terkesan asalasalan.”Masa reklamasi tidak ada penahanan atau fondasi lebih dulu. Apa jadinya, kalau seperti ini,”tandasnya, sembari mengatakan pihak kontraktor harus memperhatikan masalah ini agar proyek tersebut benar-benar bermanfaat. Ditambahkan, pasal 34 undang-undang 27 menjelaskan reklamasi hanya dapat dilaksanakan, jika manfaat sosial dan ekonomi yang diperoleh lebih besar dari biaya sosial dan ekonominya.”Jadi, bukan asal-asalan seperti yang dilakukan PT Ketiadaan Menjadi Ada,”tegasnya.(cr-07/met)


TIDORE KEPULAUAN

art:Yono

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

HALAMAN 7

DPRD Sahkan Empat Ranperda Wali Kota Minta SKPD Terapkan Secara Baik Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Safri Noh

TIDORE – DPRD Kota Tidore Kepulauan akhirnya mengesahkan empat Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), dalam rapat paripurna ke-IV masa persidangan III, Jumat (25/9). Diantaranya, Ranperda tentang pembentukan rencana induk pembangunan pariwisata daerah 2015-2030, Ranperda tentang ruang terbuka hijau, Ranperda perubahan kedua atas peraturan daerah nomor 13 tahun 2011 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja sekretariat daerah dan sekretariat DPRD serta Ranperda perubahan atas peraturan daerah nomor 6 tahun 2008 tentang penyelenggaraan administrasi kependudukan. Paripurna pengesahan ini diawali dengan penyampaian pendapat akhir fraksi. Dari enam fraksi masing-masing fraksi Golkar, fraksi Amanat Indonesia Raya, Demokrat, Nasdem, fraksi Bintang Kebangsaan dan fraksi PDI Perjuangan, semuanya menyatakan menerima dan menyetujui empat Ranperda tersebut ditetapkan menjadi peraturan daerah Kota Tidore Kepulauan.

JABATAN

Wali Kota Pamit TIDORE – Memanfaatkan Salat perdana di Masjid Agung Nurul Bahar Kelurahan Tomalou, Jumat (26/9) kemarin, Wali Kota Achmad Mahifa menyampaikan arahan dan siloloa kepada para jamaah.”Jabatan saya, normalnya tinggal 48 hari lagi. Makanya, saya minta maaf kalau ada hal-hal yang tidak berkenaan di hati masyarakat selama kepemimpinan saya,”ucap Mahifa di hadapan jamaah. Tentunya, kekurangan ini merupakan batas kemampuan dirinya bersama Wakil Wali Kota selama memimpin. Karena itu, siapa pun yang nantinya menjadi Wali Kota, pasti memiliki program, visi dan misi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat. Diakhir sambutannya, Mahifa mengajak para jamaah untuk selalu memakmurkan Masjid. Khusus pengurus dan yayasan agar bekerjasama dengan baik untuk kemaslahatan umat.(saf/met)

PARIPURNA: Ketua DPRD Kota Tidore Kepulauan, Anas Ali, SE menyerahkan naskah penandatanganan Paripurna Perda kepada Wali Kota Drs. H. Achmad Mahifa

Wali Kota Achmad Mahifa dalam pidatonya mengatakan pembahasan Ranperda tersebut,

Pemerintah Kota (Pemkot) melalui SKPD pemekarsa bersama DPRD berkonsultasi dengan para

pakar serta Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian terkait lainnya. Ini dilakukan untuk mendapatkan masukan dalam penyempurnaan dan pembobotan muatan Ranperda yang dimkasud.”Kesemuanya dilakukan dalam rangka sinkronisasi dan harmonisasi materi Ranperda agar landasan normatif dapat diselaraskan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,”jelasnya, sembari mengharapkan kepada SKPD terkait untuk menerapkan Ranperda ini secara baik. Setelah paripurna Ranperda, dilanjutkan dengan paripurna ke-V masa persidangan III tentang penyampaian rekomendasi DPRD atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan Wali Kota. Dalam pidatonya, Mahifa menyampaikan materi LKPJ AMJ itu secara substansial mengacu pada RPJMD Tikep 2010-2015. Bahkan, ruang lingkup materinya mencakup visi dan misi, strategi, arah kebijakan daerah, prioritas daerah, kebijakan umum pengelolaan keuangan, penyelenggaraan urusan pemerintahan, penyelenggaraan tugas pembantuan dan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan.”LKPJ AMJ ini sangat berkorelasi dangan LKPJ tahunan yang disampaikan kepada DPRD,”pungkasnya. Selain Wali Kota, paripurna ini juga dihadiri Wakil Wali Kota, Hamid Muhammad, Forkopinda, Asisten, Staf Ahli serta pimpinan SKPD.(saf/met)

Ruas Jalan Seroja Rusak Parah TIDORE – Ruas jalan Seroja Kelurahan Tuguaji Kecamatan Tidore, mengancam keselamatan pengendara. Ini karena jalan yang letaknya di RT 03 RW 02 ini rusak parah, hingga menyulitkan pengendara saat melintas.”Kondisi jalan ini sudah lama terbiarkan. Makanya, Pemkot diminta segera membenahi demi kenyamanan warga,”keluh Safrudin, salah satu pengendara, Jumat (25/9). Apalagi, ruas jalan ini berada di tengah kota yang mestinya butuh penanganan segera. Amatan Koran ini, rusaknya jalan tersebut panjangnya kurang lebih 100 meter, dengan bebatuan yang mengancam keselamatan pengendara.(saf/met)

INFRASTRUKTUR: Jalan rusak di Kelurahan Tuguaji RT 03/RW 02

DD Rp 1 Miliar Realisasinya tak Sesuai bervariasinya DD yang diperoleh masing-masing desa karena disesuaikan dengan jumlah penduduk per desa. Bahkan pencairannya juga atas dasar laporan kegiatan sebelumnya.”Prosedur ini yang harus diketahui desa saat mengurus pencairan” Ridwan M. Ali Kepala Kesbangpol Linmas dan PMD

TIDORE – Program Rp 1 miliar dana desa (DD) yang bersumber dari APBN 2015, realisasinya hanya sepertiga dari jumlah tersebut. Buktinya, dari jumlah 49 desa, masing-masing hanya memperoleh Rp 276 juta hingga Rp 330 juta lebih. Data yang dihimpun Koran ini melalui Badan Kesbangpol Linmas dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), selaku pengelola dana desa, menyebutkan anggaran tersebut bervariasi antara satu desa dengan desa lainnya. Bahkan, jumlahnya tidak mencapai Rp 1 miliar sesuai yang disampaikan pemerintah pusat. Yang direalisasikan hanya Rp 276 juta hingga Rp 330 juta. Pencairannya juga dilakukan tiga tahap. Pertama 40 persen, kedua 40 persen dan tahap ketiga 20 persen. Sementara 49 desa penerima DD ini tersebar di enam kecamatan. Diantaranya, 2 desa di Kecamatan Tidore Selatan, 4 desa di Tidore Utara, 11 desa di Oba Utara, 13 desa Oba Tengah, 12 desa di Kecamatan Oba dan 7 desa di Kecamatan Oba Selatan. Desa yang paling besar alokasi anggaran DD adalah, Desa Selamalafo Oba Selatan, yakni Rp 330.991.758. Sementara penerima terkecil adalah Desa Maitara Tengah Kecamatan Tidore Utara. Yakni, Rp 276.132.191. Terpisah, Kepala Kesbangpol Linmas dan PMD, Ridwan M. Ali, yang dikonfirmasi membenarkan anggaran tersebut bersumber dari APBN. Dan pencairannya tidak sekaligus, karena dalam setahun dicairkan tiga tahap dengan jumlah per desa paling tinggi Rp 330 juta lebih. “Pencairan kali ini adalah tahap kedua,”ucapnya, sembari mengatakan bervariasinya DD yang diperoleh masing-masing desa karena disesuaikan dengan jumlah penduduk per desa. Bahkan pencairannya juga atas dasar laporan kegiatan sebelumnya.”Prosedur ini yang harus diketahui desa saat mengurus pencairan,”jelasnya.(saf/met)


art:Yono

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

HALMAHERA BARAT

AIR BERSIH

Krisis Air di Halbar Teratasi JAILOLO - Krisis air bersih di enam desa dalam wilayah Kecamatan Sahu Timur yang dua bulan terakhir ini dikeluhkan warga, kini dapat diatasi Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Jailolo. Pihak PDAM telah memperbaiki pipa aliran air yang rusak. Direktur PDAM Jailolo, Suwibno Nurmidin mengatakan, krisis air bersih di enam desa kecamatan sahu timur bukanya disebabkan kerusakan mesin pompa air, melainkan pipa air menuju Desa Hamente terbakar akibat ulah masyarakat. ”Tapi kendala itu sudah teratasi,”katanya kemarin (25/9). Dia berharap kepada warga Kecamatan Sahu Timur khususnya bagi para petani agar berhatihati membakar lahan perkebunan, karena pipa air masuk dalam pemukiman melewati perkebunan warga. ”Saat ini warga di Kecamatan Sahu Timur sudah kembali menikmati air bersih bersumber PDAM Jailolo,”aku Suwibno. Suwibno juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh warga karena kurang lebih dua bulan tidak menikmati air bersih akibat kerusakan jaringan pipa air dan mesin pompa. ”Atas nama PDAM kami meminta maaf jika pelayanan kami belum maksimal,” ucapnya.(ado/lex)

Sekkab Warning PNS Malas Yang Menambah Waktu Libur Akan Disanksi Editor : Irman Saleh Laporan : Muhammad Kabir

JAILOLO - Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) diimbau untuk tidak manambah hari libur pasca lebaran Idul Adha. Sekkab Halbar, Abjan Sofyan kepada Malut Post menegaskan, berdasarkan edaran hari libur bagi PNS hari raya Idul Adha, hanya

terhitung tiga hari terhitung mulai Rabu (23/9) sampai dengan Jumat (26/9) pekan kemarin. Sehingga itu, dia memerintahkankepada seluruh PNS agar sudah kembali beraktivitas pada Senin (28/9) pekan depan. ”Kalau PNS yang terbukti menambah waktu libur, saya pasrtikan akan diberi sanksi tegas,”ujar Sekkab menegaskan. Abjan mengatakan, untuk mengecek dan memastikan PNS dapat berkantor di awal pekan depan atau tidak, pihaknya akan menggelar inspeksi pada setiap Satuan Kerja

ABJAN Sofyan

Perangkat Daerah (SKPD) di Halbar, dan apabila kedapat PNS yang sengaja tidak berkantor maka sudah pasti akan diberikan sanksi berupa surat teguran hingga pada tingkat penahanan gaji. “Jadi kalau masih ada PNS yang memilih tidak berkantor, sudah jelas akan diberikan sanksi teguran,”katanya. “Saya ingatkan kepada pimpinan SKPD agar memberitahukan kepada stafnya masing-masing supaya taat pada edaran, supaya sudah berkantor pada hari Senin,”harapnya.(ado/ lex)

Jaringan di Jailolo Terganggu

ANGGARAN

BPMD Bakal Monitoring Realisasi ADD dan DD JAILOLO - Pekan depan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) turun memonitoring progres pekerjaan fisik pembangunan sarana dan prasarana desa bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahap pertama tahun anggaran 2015. Kepala BPMD Asnat Sowo dikonfirmasi Malut Post membenarkan bakal ada kegiatan monitoring realisasi ADD dan DD tahap I baik program fisik maupun non fisik di 170 desa dalam wilayah Halbar. ”Monitoring ini berlangsung selama sepekan,”katanya. Menurut Asnat, jika ditemukan progres realiasasi anggaran tidak sesuai APBdes diajukan setiap desa, maka akan dievaluasi berdasarkan kententuan yang berlaku. ”Maka diharapkan kepada seluruh pemerintah desa agar pekan depan tidak meninggalkan tempat tugas.”pintanya. Lanjut Asnat, meskipun ditemukan realisasi program tidak berdasarkan APBdes, namun tidak berdampak pada proses pencaiaran tahap kedua, karena jika dana tersebut tidak terserap habis dalam tahun ini, sudah dikembalikan ke kas Negara. ”Untuk itu diharapkan kepada penerima DD dan ADD agar dapat memaksimalkan alokasi anggaran yang ada sebelum akhir 2015,”harapnya. Mantan Camat Tabaru itu menambahkan, anggaran tahap kedua ADD dan DD sudah stand by di masing-masing rekening desa dan akan dicairkan pasca monitoring progres realisasi tahan pertama.(ado/lex)

HALAMAN 8

PEMBAHASAN: Suasana saat dilakukan paripurna di DPRD Halbar

DPRD Percepat Pembahasan 10 Ranperda JAILOLO - Pembahasan 10 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) baik insiatif DPRD dan usulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab), di antaranya Ranperda tentang penataan desa, pemilihan kepala desa, perangkat desa dan pedoman pengelolaan dan perimbangan kabupaten dan desa, perencanaan pembangunan desa, pembentukan kecamatan, penyertaan modal daerah kepada pihak ketiga, penerimaan sumbangan pihak ketiga kepada pemerintah daerah kabupaten Halbar, pembangunan gedung dan renperda tentang pencabutan perda Kabupaten Maluku Utara nomor 2 tahun 1986 tentang Perusahaan Daerah (PD) Gama Karya, dipastikan akan dibahas awal Oktober 2015.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Halbar, Juliche D Baura pada Malut Post, Jumat (25/9). Menurut Juliche, mengenai agenda pembahasan 10 Ranperda tersebut, sudah ditetapkan melalui Rapat Badan Musyawarah (Banmus), tinggal disesuaikan dengan jadwal. ”Untuk kelanjutan pembahasan 5 Ranperda yang diusulkan Pemkab, akan disesuikan dengan kesiapan Pemkab,”katanya. Mengenai pembahasan 10 Ranperda itu pihkanya berkordinasi dengan Sekwan terkait agenda-agenda yang ditetapkan oleh Banmus. ”Kami targetkan Oktober sudah mulai dibahas,”jelas Ketua DPRD.(ado/lex)

JAILOLO - Jaringan telkomsel dalam Kota Jailolo, Halmahera Barat (Halbar) kembali lelet. Kondisi tersebut membuat para pengguna jasa telkomsel kesulitan berkomunikasi dengan keluarga maupun relasi bisnis yang berada di luar Halbar. Ramlan, salah satu warga kepada Maut Post mengatakan, kondisi jaringan telkomsel dalam wilayah Jailolo sangat buruk, karena tidak bisa digunakan untuk mengakses, baik dengan menelepon atau mengirim pesan (SMS). ”Kenapa menelepon dan SMS tidak bisa, tapi kalau menerima telepon dari luar Halbar bisa. jaringan telkomsel di Jailolo sangat aneh,” tuturnya. Mengenai pelayanan jaringan terkomsel paling setidaknya menjadi perhatian serius PT Telkomsel karena komunikasi menjadi kebutuhan mendasar masyarakat. ”Saya atas nama masyarakat berharap pihak penyedia jasa komunikasi agar memperhatikan kondisi jaringan di Kota Jailolo maupun Halbar pada umumnya, karena jika akses komunikasinya seperti ini para pelaku usaha tidak akan berinvestasi di Halbar,”harapnya. Riski, pengusaha conter pulsa kepada koran ini mengaku, akibat ganguan jaringan itu, conter pulsanya sepi dari pelanggan. ” Padahal kalau jaringanya bagus dalam sehari saya dapat keuntungan hingga jutaan rupiah. Kami minta pihak telkomsel agar secepatnya benahi kondisi jaringan,”harapnya.(ado/lex)

MASALAH LAGI: Tower


Art:rizky izzy

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

...HILANG

Samb Hal. 1

Dan hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi dari petugas haji di Makkah tentang keberadaan empat jamaah itu. Namun petugas memastikan empat jamaah asal Malut itu bukan bagian dari korban tragedi Mina karena baru berangkat menuju Mekkah kemarin. ”Empat orang jamaah asal Halsel itu setelah melakukan jumratul aqobah kemudian memilih untuk langsung melakukan tawaf ifadah di masjidil haram, tapi sebelum keempat jamaah itu berangkat pembimbing haji telah mengingatkan agar tawaf ifadah nanti dilakukan secara bersamaan kloternya, namun tidak diindahkan dan memilih pergi dan hingga saat ini belum diketahui persis dimana keberadaan keempat jamaah tersebut,” kata Sekretaris PPIHD Tamhid Abubakar ketika menerima laporan dari pembimbing haji kloter 8 Syarif Ibrahim, kemarin (26/9). Ia menambahkan, diperkirakan empat jamaah yang belum kembali ke pomondokan haji di Mina itu berada di Makkah dan kemungkinan kembali ke Hotel Aziziyah Janubiah. Karena informasi terakhir keempat jamaah tersebut tidak tahu lagi jalan pulang ke pemondokan di Mina. ”Saat ini pembimbing haji sudah melakukan pengecekan di Masjidil Haram, namun belum ada kabar yang pasti tentang keberadaan empat jamaah tersebut,”katanya. Ditanya nama empat jamaah yang dikabarkan hilang itu, Tahmid mengaku belum mendapatkan informasi yang jelas dari pembimbing haji. Namun pastinya empat jamaah haji itu asal Halsel. ”Saya sudah kontak pembimbing haji namun belum ada balasan lagi,”akunya. Di bagian lain, ia mengatakan jamaah haji kloter 7 telah melakukan aqabah tadi malam dan semuanya berjalan lancar bersama petugas maktab 61. Kloter 7 melontar sekitar pukul 08.30 WAS dan berakhir pukul 10.30 kemudian kembali ke pemondokan melewati terowongan Muashim dan masuk melalui lantai 3. ”Insa Allah untuk hari ke dua jamaah kloter 7 akan melakukan pelontaran di aula Wusta dan aqobah di waktu yang sama seperti di hari pertama yaitu pukul 21.00 WAS atau jam 3 subuh waktu Ternate. Dan semua jamaah dalam kondisi sehat,”ujarnya. Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau jamaah Indonesia agar berhati-hati dan mematuhi aturan yang telah disampaikan ketua kloter maupun ketua rombongan terkait waktu lempar jumrah. Untuk lempar jumrah pertama pada 10 Dzulhijah kemarin, sebaiknya dilakukan sore hari. Juga untuk hari ini (kemarin) dan besok, jika tidak bisa pagi pagi sebaiknya sore hari saja. “Siang pasti penuh jamaah dari seluruh dunia. Karena itu kami sudah menetapkan aturan agar lempar jumrah sesuai waktu yang telah ditetapan,” ujar Menteri

...KORBAN

Samb Hal. 1

Mereka dinyatakan hilang karena hingga kemarin petang (25/9) belum kembali ke maktab di Mina. Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat menyatakan, pihaknya membentuk tim khusus untuk mencari data korban hilang dan memastikan keadaan mereka. Kami akan menelusuri dan menginventarisasi lagi semua rumah sakit, klinik, serta pemulasaraan jenazah di Muaisim, katanya di Makkah kemarin. Berdasar data, seluruh korban tragedi Mina tinggal di kawasan Mina Jadid (perluasan Mina) yang berjarak 7 kilometer dari Jamarat. Termasuk jamaah yang hilang. Berdasar data PPIH, ada 14 jamaah dari kloter 14 embarkasi Batam (BTM) yang hilang. Di kloter tersebut, ada jamaah korban Mina yang meninggal yang bernama Syaisiyah Syahril Abdul Gafar. Seluruh jamaah tinggal di maktab 1. Selanjutnya, ada 19 jamaah dari kloter 48 embarkasi Surabaya (SUB) yang hilang. Itu belum termasuk dua jamaah asal Probolinggo yang meninggal dalam insiden Mina. Yakni, Hamid Atwi Tarji Rofia dan seorang jamaah yang diduga bernama Sumaniro alias Nero. Seluruh jamaah menetap di maktab 2. Jamaah hilang terbanyak berasal dari kloter 61 embarkasi Jakarta Bekasi (JKS), yakni 192 jamaah. Di Mina Jadid, mereka tinggal di maktab 7. Selain itu, belum ada tambahan jumlah korban yang meninggal. Di antara tiga jamaah Indonesia yang meninggal, baru dua yang teridentifikasi, yakni Syaisiyah dan Hamid. PPIH belum berhasil mengidentifikasi seorang jamaah meninggal lain yang diduga bernama Nero. “;Kami masih perlu mencocokkan lagi dengan keluarga. Karena itu, nama korban belum bisa dirilis,” jelas Arsyad. Para korban hilang itu diyakini berombongan menuju Jamarat pada Kamis pagi (24/9) melewati Jalan Arab 204, Mina, yang menjadi lokasi insiden. Jalan tersebut tidak biasanya dilalui jamaah Indonesia menuju Jamarat. Berdasar informasi PPIH, mereka hanya mengikuti ketua kloter maupun ketua rombongan yang memiliki pengalaman melewati jalan tersebut karena dianggap lebih dekat. Sementara itu, rute yang biasa dilalui jamaah Indonesia agak memutar sehingga lebih jauh. Jamaah Indonesia biasanya melewati Jalan King Fadh. Hingga kemarin, ada enam jamaah Indonesia yang menjadi korban luka. Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit, yakni RS Jizrul Mina, RSAS King Abdullah, Klinik 107

HALAMAN 9

di sela mengunjungi korban Mina di RS Mina Jisr. Menurut dia adanya korban orang Indonesia dalam kejadian jamaah terinjak injak dan menewaskan sekitar 717 orang tersebut karena jamaah tersebut diduga mengikuti arus massa dan kesasar, sehingga melewati jalan yang tidak biasa digunakan oleh jamaah haji kita. Menurut Lukman yang tadi malam bermalam di Mina, jamaah Indonesia tidak perlu mengejar waktu jawal (afdol) untuk melempar jumrah, yaitu bakda duhur. Karena waktu itulah terjadi penumpukan jamaah dari seluruh dunia yang jumlahnya mencapai 2 juta orang. “Jangan mengejar keutamaan tanpa memedulikan keselamatan,” katanya. Seperti diberitakan, ratusan jamah tewas terinjak karena saling dorong ketika akan berangkat ke Jamarat di Mina di persimpangan jalan Arab 204 dan jalan 223, menuju jalan besar King Fahd. Jalan Arab tersebut memang tempat bermalam jamaah dari kawasan Arab, seperi Mesir, Turki, dan Sudan. Jarak jalan tersebut dengan maktab terdekat jamaah Indonesia di mina jadid cukup jauh. Sementara jamaah haji Indonesia selain tujuh maktab di Mina Jadid bermaktab di harratul lisan (45 maktab). Untuk mencapai jamarat, mereka harus melalui terowongan Mina yg jaraknya terdekat 2 km, sedang terjauh hingga 7 km. Setelah melihat kondisi langsung para jamaah yang dibawa ke RS Mina Jisr, Menag mengatakan hingga tadi dua jamaah Indonesia yang tewas ada 3. Dua sudah diidentifikasi Sayah binti Abdul Ghofur dari Kloter 14 Balikpapan, dan Hamid Atwi Kadir dari Surabaya 48. Sedangkan satu belum teridentifikasi dari Probolinggo. “Jumlah jamaah luka masih berkembang terus, belum bisa diketahui angka pastinya,” ujarnya. Menurut Lukman, hingga tadi malam kondisi RS Mina Jisr masih krisis, karena banyaknya korban luka yang memerlukan perawatan. Masih banyak korban dalam kondisi yang mengenaskan. “Belum bisa memastikan kondidi jamaah Indonesia,” katanya. Saat ini petugas PPIH Arab Saudi, kata Lukman, sedang melakukan identifikasi korban terkait kejadian jamaah saling dorong di Jalan Aran 204. Hingga kini, yang sudah teridefitikasi adalah Hamid Atwi Tarji Rofia, 51. Asal Probolinggo embarkasi Surabaya 48. Alamat dusun Timur Rt 19/04, Kelurahan Muneng, Probolinggo , Jatim. Kedua Busyaiyah Sahrel Abdul Gafar, perempuan berusia 50. Dari embarkasi Balikpapan. Alamat Jalan M. Hambal, Kelurahan Akcaya, Kecamatan pontianak Selatan, Pontianak, Kalbar. “ Korban tewas lagi belum bisa diidentikasi karena tidak ada gelang hanya slayer bertuliskan Safara Travel. “Yang ada ya cuma nama travel itu,” paparnya. Sementara itu, situasi lempar jumrah aqobah di jamarat hingga tadi malam masih cukup ramai.

Jamaah yang harus kembali lagi ke Mina banyak yang tersesat dari pagi hingga malam. Mereka berkeliling lokasi jamarat dan tidak tahu harus kemana. Seperti pasutri dari Rembang Rasbu Najan Sadiman dan Gendok Karsimin Sampung, 74. Dia kebingungan mencari istrinya. Sementara, istrinya juga kebingungan mencarinya sejak pagi baru ketemu setelah magrib. Padahal jarak keduanya tidak lebih dari 10 meter. Saat akan diantarkan pulang, Gendok pun berteriak. “Itu suami saya,” kata nenek itu lantas menangis. Puluhan jamaah bernasib sama dengan pasutri tersebut. Ada yang karena sakit ataupun tidak tahu jalan. Bahkan seorang jamaah ditipu karena tas identitas dan semua uangnya raib. Jamaah yang sudah lansia itu harus kembali ke Mina melalui terowongan Muaisim untuk bermalam dan harus kembali ke jamarat untuk melempar jumrah lagi. Selain itu, hingga dini hari tadi WAS masih banyak jamaah Indonesia yang kesasar di jalur Arab. Meski suasana masih sepi, banyak jamaah yang merasa bingung karena tidak banyak jamaah melalui jalan itu. Mereka kebanyakan terpisah dari rombongan. Informasi yang dihimpun Jawa Pos, jamaah Indonesia banyak yang kesasar di jalan Arab, karena ada dua jalur untuk ke jamarat dari Mina Jadid, tempat tujuh maktab jamaah Indonesia berada. Pertama jalur Indonesia melalui terowongan Muaisim (terowongan Mina) 3. Jalur ini memang agak memutar dan lebih jauh sedikit daripada yang jalan Arab. Karena jamaah harus naik sedikit dan melalui Wadi Mina untuk menuju Muaisim. Terlebih lagi tidak ada tanda ataupun penunjuk arah bahwa jamaah Indonesia harus melalui jalan itu. Hanya beberapa petugas yang mungkin kewalahan dengan banyaknya jamaah yang harus dipandu. “Kami tidak boleh memasang tanda apapun. Bendera saja dicabut. Adanya ya hanya itu (lantas menunjuk papan penanda arah yg bertuliskan huruf arab dan Inggris),” ujar kadaker Madinah Nasrullah Jasam ketika dikonfirmasi Jawa Pos. Itulah salah satu yang menyebabkan jamaah kesasar di Jalan Arab. Tapi ada juga jamaah yang bandel karena merasa tahu jalur lintas melewati jalan Arab lokasi berdarah yang merenggut nyawa 700 lebih jamaah tersebut. “Kalau ketahuan petugas ya dilarang. Biar memutar sedikit tapi kan lebih aman banyak temannya,” ujar penanggung jawab daerah Mina ini. Seperti yang dialami tiga orang jamaah dari Lampung dan dua jamaah dari Malang. Mereke kesasar menuju jamarat hingga jalan Arab. “Sekarang memang sudah sepi, tapi masih ada saja jamaah Indonesi yang melintas di jalan 204. Banyak polisi Arab yang berjaga. Mereka yang kelihatan bergerombol dibubarkan,” ujar Eko Swantono, petugas PPIH yang menemukan beberapa jamaah di lokasi. (din/JPG/kox)

Makkah, serta RSAS Al Noor. Sebelumnya, ada korban yang dibawa ke RS Al Jisr yang dikunjungi amirulhaj yang juga Menag Lukman Hakim Saifuddin. Namun, di rumah sakit tersebut, tidak banyak korban jamaah Indonesia yang menjalani perawatan. Kebanyakan yang dilarikan ke sana adalah jamaah dari Saudi, Turki, Afrika, Mesir, serta Sudan. Mereka berbadan besar dan warna kulitnya berbeda dengan jamaah Indonesia. Rata-rata korban tidak mengalami luka luar. Mereka hanya tersengal-sengal dan secepatnya mendapat bantuan oksigen. Arsyad mengungkapkan, pihaknya terus mencari korban yang hilang. Ada dua kemungkinan posisi jamaah. Pertama, mereka kembali ke hotel di Makkah. Sebab, jarak hotel ke Jamarat lebih dekat daripada di Mina Jadid. Misalnya, beberapa jamaah dari Batam yang memilih kembali ke Makkah sambil menunggu waktu melempar jumrah. Jarak dari hotel ke lokasi Jamarat memang tidak terlalu jauh. Paling lama ditempuh dalam 30 menit dengan berjalan kaki. Sementara itu, jika berangkat dari maktab di Mina Jadid, jamaah butuh berjamjam perjalanan dalam kondisi panas menyengat. Sesuai dengan prosedur PPIH, lempar jumrah memerlukan waktu tiga hari dan masing-masing harus bermalam di Mina. Mereka biasanya tidak pulang ke maktab, tetapi menunggu di Jamarat hingga menjelang pagi. Baru paginya jamaah pulang ke hotel. Misalnya, yang disaksikan Jawa Pos (induk Malut Post), ribuan jamaah menggelar tikar untuk tidur di sekitar Jamarat. Konsekuensinya, mereka beberapa kali diusir askar (polisi di Jamarat). Sebagian jamaah pindah ke tempat lain di pinggir-pinggir pagar atau tiang bangunan Jamarat. Paginya, mereka melempar jumrah, kemudian pulang ke hotel. Kemungkinan kedua, korban masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Saudi dan belum terdeteksi. Menurut Arsyad, PPIH yang merupakan perwakilan Indonesia tidak mendapat informasi apa pun dari Saudi soal korban tragedi Mina. “Kami harus proaktif mencari informasi ke rumah sakit. Tetapi, sekarang pemerintah Saudi sudah membuka luas akses bagi petugas Indonesia untuk mendapat informasi soal korban Mina. Jadi, tidak ada kesulitan,” tuturnya. Jika pencarian di seluruh rumah sakit tidak membuahkan hasil, petugas akan mencari di Muaisim, tempat persemayaman jenazah di Mina. “Kami akan mencari sekuat

tenaga,” tegasnya. Menurut Arsyad, petugas terus mengimbau kepada jamaah, ketua regu, dan ketua rombongan untuk mematuhi jadwal waktu melempar jumrah bagi jamaah Indonesia. Para jamaah dilarang melempar jumrah pada siang pukul 13.00 hingga pukul 16.00 untuk kemarin dan hari ini. Sebab, saat itu adalah padat-padatnya jamaah dari seluruh dunia untuk melempar jumrah. Setelah subuh atau setelah magrib adalah waktu yang lebih baik. Dia menuturkan, pihaknya turut prihatin atas tragedi Mina. “Sudah ada 250 keluarga yang menelepon kami untuk melaporkan dan meminta keterangan soal keluarga mereka. Kami berterima kasih kepada keluarga korban yang telah dengan sabar mengonfirmasikan kepada kami,” tuturnya. Informasi yang dihimpun Jawa Pos (induk Malut Post), jamaah Indonesia banyak yang kesasar di jalan Arab karena ada dua jalur untuk ke jamarat dari Mina Jadid, tempat tujuh maktab jamaah Indonesia berada. Pertama jalur Indonesia melalui terowongan Muaisim (Terowongan Mina) 3. Jalur itu memang agak memutar dan lebih jauh sedikit daripada Jalan Arab. Karena jamaah harus naik sedikit dan melalui Wadi Mina untuk menuju Muaisim. Terlebih lagi tidak ada tanda ataupun penunjuk arah bahwa jamaah Indonesia harus melalui jalan itu. Hanya terdapat beberapa petugas yang mungkin kewalahan mengatur sedemikian banyaknya jamaah. “Kami tidak boleh memasang tanda apapun. Bendera saja dicabut. Adanya ya hanya itu (lantas menunjuk papan penanda arah yg bertuliskan huruf arab dan inggris),” ujar kadaker Madinah Nasrullah Jasam. Itulah salah satu yang menyebabkan jamaah kesasar di Jalan Arab. Tapi ada juga jamaah yang bandel karena merasa tahu jalur lintas melewati jalan Arab lokasi berdarah yang merenggut nyawa 700 lebih jamaah tersebut. “Kalau ketahuan petugas ya dilarang. Biar memutarsedikit tapi kan lebih aman banyak temannya,” ujar penanggung jawab daerah Mina ini. Seperti yang dialami tiga orang jamaah dari Lampung dan dua jamaah dari Malang. Mereke kesasar menuju jamarat hinnga jalan Arab. “Sekarang memang sudah sepi, tapi masih ada saja jamaah Indonesi yang melintas di jalan 204. Banyak polisi Arab yang berjaga. Mereka yang kelihatan bergerombol dibubarkan,” ujar Eko Swantono, petugas PPIH yang menemukan beberapa jamaah di lokasi. (JPG/fai)

...DANA

Samb Hal. 1

‘’Langsung diimplementasikan dalam APBN 2016,’’ katanya. Dalam keterangan resminya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebut jika alokasi sebesar Rp 46,9 triliun pada 2016 itu berarti sama dengan 6,4 persen dari total dana Transfer Pemerintah Pusat ke Daerah, juga naik signifikan dibanding persentase pada 2015 yang sebesar 3,23 persen. ‘’Target kami, 2017 nanti porsinya bisa 10 persen dari Dana Transfer Daerah,’’ sebutnya. Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu mengatakan, untuk mengoptimalkan pemanfaatan Dana Desa, pemerintah juga berencana melakukan moratorium pemekaran desa. Sebab, sepanjang paro pertama tahun ini, ada penambahan 661 desa baru. Sehingga, jumlah desa yang pada akhir 2014 lalu sebanyak 74.093, kini sudah menjadi 74.754 desa. ‘’Pemekaran

...HUTAN

Samb Hal. 1

Tujuannya adalah untuk mengambil langkah cepat dalam penanganan kebakaran hutan di Malut. Ada enam poin solusi jangka pendek yang harus diambil pejabat kabupaten/kota yang dilanda kebakaran hutan. Antara lain, bupati/wali kota segera mengeluarkan rekomendasi tentang siaga darurat bencana kebakaran hutan. Kemudian, BPBD Malut segera terbitkan instruksi gubernur untuk siaga darurat kebakaran hutan serta menindaklanjuti instruksi gubernur tentang penggunaan Dana Siap Pakai (DSP). “Juga membentuk relawan masyarakat peduli api di tingkat provinsi sampai ke kabupaten/kota. Mitra sektor kehutanan dan pertambangan bertanggungjawab menjaga wilayahnya,

...DARURAT

Samb Hal. 1

dengan membuat bak penampung dan diisi air oleh mobil pemadam kebakaran selanjutnya didistribusi warga menggunakan galon untuk dilakukan pemadaman. Kebakaran ini menyebabkan banyak tanaman perkebunan menjadi korban. Pemkot Ternate sendiri ini belum bisa memastikan jumlah tanaman warga yang menjadi korban. Penjabat Wali Kota Ternate Idrus Assagaf sekitar pukul 15.00 WIT turun memantau upaya pemadaman. Untuk mengantisipasi sebaran api, pihaknya bersama unsur pimpinan daerah menuju ke Kelurahan Takome. Idrus bersama Kapolres Ternate AKBP Bachtiar, Dandim 1501 Ternate Letkol Inf Sigit Purwanto dan Danlanal Kolonel Laut (P) Djoko Prijatin. Sebanyak 50 personel polisi dan 50 personel TNI ikut membantu melakukan pemadaman. Antisipasi juga dilakukan oleh warga Tobololo. Lurah Tobololo Hi A Hadi Adam langsung menginstruksikan warganya menuju lokasi kebakaran melakukan pemadaman. Ini karena api sudah mulai masuk ke lahan perkebunan warga. “Jaraknya dengan lahan perkebunan tinggal 1 kilometer. Karena itu warga diinstruksikan turut membantu melakukan pemadaman,”

...SELAMAT

Samb Hal. 1

mencapai sekitar dua juta orang, akses menuju Jamarat (tempat melempar jumrah) tiap hari selalu saja sangat padat. Apalagi di pagi hari. Banyak yang memilih berangkat pagi untuk mengejar waktu yang afdhal buat melempar jumrah, yakni bakda salat Duhur. Tapi, jamaah Indonesia sebenarnya sudah dianjurkan untuk melakukannya di sore hari untuk menghindari kepadatan. Kepadatan itu pula yang akhirnya ditemui Juhdi, istrinya, Sri Hayati, 50, dan rombongan kloter 14 Batam. Berangkat dari tenda pemondokan di Maktab 1 Mina Jadid, mereka melalui Jalan Arab 204 yang tidak biasa dilewati jamaah Indonesia. “Saya tidak tahu kenapa kami lewat jalan itu. Ketua rombongan yang sudah 13 kali naik haji yang mengarahkan ke situ,” tutur Jamaah asal Pontianak, Kalimantan Barat, itu. Napas Juhdi masih terengah-engah ketika mengisahkan pengalamannya itu kepada Jawa Pos (induk Malut Post) kemarin (25/9). Sesekali dia menekan dadanya, menahan sakit jantungnya. Di tengah wawancara, dia bahkan sempat minta waktu ke klinik. Sakit itu dia rasakan dalam perjalanan menuju Jamarat sehari sebelumnya. Tepatnya ketika sekelompok jamaah yang dari tampilan fisiknya sepertinya berasal dari Afrika tiba-tiba berbalik arah. Otomatis mereka berlawanan arus dengan jamaah yang akan menuju jamarat. Padahal, ketika itu, Jalan Arab 204 sudah penuh sesak. Jangankan berlawanan arah, arus yang menuju Jamarat pun sudah tidak bisa bergerak. Juhdi mengingat, rombongannya sampai tidak bisa melanjutkan perjalanan. Hantaman arus balik itu pun langsung membuat jamaah saling dorong dan berdesak-desakan di lokasi yang berada sebelum Jembatan King Kholid. Saat berdesakan itulah Juhdi merasakan jantungnya sakit. “Terutama ketika dipaksa berjalan,” katanya.Dalam kondisi menahan sakit, spontan dia berusaha menarik istrinya ke pinggir jalan. Meski demikian, kuatnya desakan dari jamaah lain membuat Juhdi dan Sri terpisah selama beberapa saat. “Kemudian saat saya lihat lagi istri saya, langsung saya tarik lagi ke pinggir melewati tubuh jamaah lain yang tubuhnya lebih besar,” lanjutnya. Beruntung, dia dan istrinya akhirnya bisa

ini perlu dikendalikan,’’ ucapnya. Bertambahnya alokasi Dana Desa, kata Wijayanto, membuat koordinasi pemerintah pusat harus ditingkatkan. Sebab, belajar dari pengalaman tahun ini, penyaluran Dana Desa sempat terhambat akibat berbelitnya birokrasi di Pemda. ‘’Untungnya sudah ada SKB (surat keputusan bersama) tiga menteri (menkeu, mendagri, menteri desa daerah tertinggal dan transmigrasi), itu sangat membantu,’’ katanya. Meski demikian, masalah tidak berhenti saat dana sudah masuk ke kas desa. Sebab, menurut Wijayanto, pemerintah harus bisa memastikan jika dana tersebut digunakan sesuai peruntukan, yakni untuk membangun infrastruktur seperti jalan, saluran irigasi, maupun jembatan. ‘’Karena itu, pemerintah akan menerjunkan puluhan ribu pengawas ke desa-desa,’’ ucap mantan wakil rektor Universitas Paramadina tersebut. Wijayanto mengatakan, para pengawas tersebut akan menggunakan skema seperti pengawas dalam

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang pernah berjalan sebelumnya. ‘’Untuk koordinasinya, nanti di bawah menteri desa dan daerah tertinggal,’’ ujarnya. Sebelumnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan, pengawasan penggunaan Dana Desa sangat penting untuk memastikan efektivitasnya dalam menggerakkan ekonomi pedesaan. ‘’Sebab, ekonomi perdesaan sudah terimbas melambatnya ekonomi nasional,’’ katanya. Menurut Marwan, pembangunan infrastruktur perdesaan akan bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa. Misalnya, melalui penyerapan tenaga kerja, serta bergairahnya berbagai kegiatan usaha ekonomi yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan proyek-proyek desa, seperti usaha material, usaha kuliner, usaha pakaian, hingga jasa transportasi. (owi/agm)

dan kabupaten/kota secepatnya menyampaikan laporan kejadian kebakaran hutan,” jelasnya usai memimpin rakor. Selain solusi jangka pendek, rakor tersebut juga melahirkan 7 poin solusi jangka panjang. Pertama, pengendalian kebakaran hutan di Malut menjadi tanggungjawab pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Kedua, perlu adanya rakor secara rutin membahas pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Ketiga, perlunya adanya surat gubernur tentang penanggulangan dan penanganan kebakaran hutan. Keempat, perlu alokasi anggaran APBD maupun APBN untuk kegiatan rehabilitasi. Kelima, perlu ketegasan dari penegak hukum kepada pelaku pembakaran hutan. Keenam, perlu adanya tindakan tegas mitra kehutanan dan mitra pertambangan yang

tidak melaksanakan kewajibannya. “Berhasil tidaknya langkah yang dibuat ini, tergantung sejauh mana komitmen kita dalam menjaga kelestarian hutan,” imbuhnya. Ia berharap hasil rakor ini segera ditindaklanjuti secepatnya untuk menyelamatkan hutan di Maluku Utara. Menurutnya menjaga hutan menjadi tanggungjawab bersama, baik pemerintah, stackholder, masyarakat. “Semoga hasil rakor hari ini (kemarin, red) bisa menjawab persoalan kebakaran hutan di Malut, baik sekarang maupun di kemudian hari. Menjaga hutan jangan dibebankan saja kepada instansi terkait seperti Dishut, tapi kita semua punya tanggungjawab menjaga hutan kita. Marilah sama-sama menjaga alam dan lestarikan hutan secara bersama,” tambah Syukur. (tr-02/wat/pn)

ujar Hadi malam tadi. Begitu juga dengan warga Kulaba. Mereka membuat pembatas agar tidak masuk ke lahan perkebunan warga. Mereka juga memilih siaga di batas-batas tersebut. Warga bahkan menggunakan caranya tersendiri di tengah keterbatasan fasilitas pemadam. Yaitu melakukan aksi bersih-bersih dengan membakar rumput dan ilalang yang ada sepanjang 1 kilometer di daerah perbatasan. Hal ini bertujuan agar api dari Tubo tidak lagi menjalar karena rumput di area perbatasan sudah lebih dulu hangus. “Kami sengaja bakar dengan tujuan agar api dari Tubo tidak menjalar dan langsung padam,”kata Lurah Kulaba Abd. Rahim Mifsu. Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ternate Hasim Yusuf memperkirakan kerugian akibat kebakaran hutan ini sudah puluhan miliar. “Sebab hasil perkebunan yang hangus diperkirakan sudah mencapai puluhan ribu pohon,”ujarnya. BPBD sendiri mulai kemarin membangun dapur umum dan bak penampungan air di Kulaba untuk mempermudah tugas-tugas pemadaman api. Halut Sementara di Halmahera Utara (Halut), Pemkab setempat juga mulai kewalahan memadamkan api. Pemkab Halut minta bantuan sarana helikopter dari PT NHM. Kebakaran

hutan di Halut sudah mencapai 12.000 hektar. ”Saat ini Pemkab sudah menyurat ke PT NHM untuk melakukan penyemprotan dari udara,” kata Plh Sekkab Halut Fredy Tjandua usai rapat terkait tanggap darurat kekeringan dan kebakaran di Kantor Bupati, kemarin. Selain masalah kebakaran, lanjut Sekkab, beberapa daerah juga dilanda kekeringan dan krisis air bersih. Sementara kebakaran hutan juga mulai mendekati pemukiman warga. ”Saat ini fokus pemadaman kebakaran hutan yang mendekati rumah penduduk seperti di Tilowor, Akelamo Cibok dan Malifut serta Tabadai,” ujar Fredy. Pemkab Halut sendiri menginstruksikan para camat dan kepala desa siaga di tempat masing-masing dan intens melaporkan situasi yang ada,” kata Fredy. Haltim Kebakaran hutan juga makin meluas di Halmahera Timur (Haltim). Aparat pemerintah, warga dan TNI/ Polri bahu-membahu memadamkan titik api di sejumlah kawasan dengan alat seadanya. Ada sejumlah titik api yang hingga kemarin tak mampu dipadamkan. Kepala BPBD Haltim Mohdar Lambutu mengaku kebakaran makin meluas hingga sampai menghanguskan perkebunan warga. katanya saat dihubungi Malut Post via ponsel, kemarin. (udy/sam/far)

ke pinggir jalan untuk menghindari desakan jamaah lain. Tak berapa lama, dia melihat tubuh-tubuh jamaah bergelimpangan di jalanan. Petugas pun langsung datang ke lokasi dan menggotong para korban yang kebanyakan sudah tak bernyawa itu ke pinggir jalan. Tepat di dekat kaki dia dan istrinya. “Saya lihat banyak sekali korbannya yang digotong, kebanyakan jamaah dari Afrika. Saking banyaknya jenazah, istri saya sampai menangis,” kata Juhdi. Pertolongan datang saat empat mukimin atau warga negara Indonesia yang bermukim di Arab Saudi menolong Juhdi dan istrinya. Keduanya lantas dibawa ke sebuah toko milik masyarakat setempat. Dia bahkan digendong salah seorang mukimin karena sudah tidak lagi sanggup berjalan. Selanjutnya dia dijemput tim kesehatan Arab Saudi. “Setelah ditangani paramedis, saya diantar ke kantor Daker (Daerah Kerja) Makkah,” katanya. Juhdi dan istrinya selamat. Tapi, tragedi yang berlangsung di depan mata pasangan suami istri itu merenggut demikian banyak nyawa. Persisnya 719 jamaah, tiga di antaranya dari Indonesia. Seperti Juhdi, Hasmawati binti Kasim juga selamat dari musibah di Jalan Arab 204 itu. Tapi, jamaah dari Sulawesi Barat itu sampai kemarin masih belum mendapat kejelasan nasib sang kakak, Namma binti Muhammad Kasim. Juga, seorang nenek, Najmiah, yang satu kloter dengannya dari kloter 10 Makassar. Padahal, ketiganya berangkat bersama pada Kamis pagi lalu itu menuju Jamarat. “Kami semua berjumlah sekitar 50 orang mengikuti (ketua rombongan) Ustadz Ibrahim,” kata jamaah dari kloter 10 Makasar (UPG) itu. Mereka juga melintasi Jalan Arab 204 menuju Jamarat. Di tengah perjalanan, Hasmawati, Namma, dan Naj’miah beristirahat sejenak di pinggir jalan karena kelelahan. Otomatis mereka pun tertinggal dari rombongan. Tak berapa lama datang jamaah yang berlawanan arah yang juga disaksikan Juhdi tadi. Rombongan jamaah dari negara-negara Afrika itu mendesak, menabrak, hingga menginjak mereka bertiga. “Saya selamat karena ditolong seorang mukimin asal Indonesia yang menyuruh naik pagar dekat dapur. Saya sempat injak tangannya (pria penolong) supaya bisa naik ke pagar,” kenang perempuan 42 tahun itu. Pagar itu ternyata dialiri listrik, kendati day-

anya kecil. “Saya juga sempat kesetrum listrik di pagar dan berteriak ya Allah… ya Allah,” tuturnya. Tapi, Hasmawati memilih tetap bertahan di pagar. Karena arus jamaah yang sedemikian kuat menerjang, dalam sekejab, dia kehilangan jejak Namma dan Naj’miah. Keduanya tidak mampu naik pagar karena lelah dan terinjak-injak. Hasmawati selamat, tapi kini dia hanya bisa pasrah menunggu kabar Namma dan Naj’miah. “Semoga mereka selamat,” katanya dengan mata berkacakaca. Cara yang sama dengan Hasmawati juga dilakukan Upik Yuni Purwanti. Begitu diterjang rombongan yang melawan arus, dia melompat ke pagar bersama sang suami. Tapi, banyak yang satu rombongan dengannya tak sempat lagi menghindar terjangan rombongan jamaah yang melawan arus. “Banyak teman-teman kami yang terjebak,” kata jamaah asal kloter 14 Kota Pontianak itu kepada Pontianak Post (Jawa Pos Group). Pasca tragedi, kendati jamaah yang menjadi korban meninggal atau luka sudah dievakuasi, keadaan di Mina masih sangat kacau. Banyak sekali jamaah Indonesia yang terpisah dari rombongannya. Usep Saepuloh, seorang jamaah asal Bogor, Jawa Barat, mengaku, dari puluhan anggota rombongannya, hanya tujuh di antaranya yang masih bersamanya menempuh perjalanan balik ke tenda. “Kami harus berjalan sejauh 15 kilometer, kaki sampai melepuh. Sampai di tenda, banyak ketua kloter yang kebingungan mencari anggota mereka,” kata angota DPRD Kabupaten Bogor itu kepada Radar Bogor (Jawa Pos Group). Kebingungan yang sama juga dialami suami-istri, Rasbu Najan Sadiman dan Gendok Karsimin Sampung. Mereka saling mencari pasangan masing-masing setelah terpisah karena insiden di Jalan Arab 204 itu. Terpisah sejak Kamis pagi, baru setelah Magrib kedua warga Rembang, Jawa Tengah, itu baru bisa bertemu kembali. Gendoklah yang pertama melihat suaminya. Padahal, ketika itu, nenek 74 tahun itu sudah hampir menyerah. Tepat ketika akan diantarkan petugas untuk balik ke maktab, dia melihat sang belahan hati yang hanya berada sekitar 10 meter darinya. “Itu suami saya,” kata nenek itu. Keduanya pun lantas sesenggukan karena sempat tak menduga akan bisa bertemu kembali. (JPG/fai)


art:ATU

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

POLMAS

HALAMAN 10

Ridwan Bantah Tolak Interpelasi Siap Memberi Penjelasan jika Dipanggil Peliput : Samsudin Chalil Editor : Awat Halim TERNATE – Ketua Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) DPRD Provinsi (Deprov) Malut Ridwan Salama menegaskan dirinya belum menyatakan sikap menolak atau menerima interpelasi yang diusulkan koleganya. Penegasan wakil ketua Komisi IV Deprov Malut itu sekaligus meluruskan pernyataan ketua OKK Rustam Ismail Partai Hanura

bahwa dirinya menolak usulan interpelasi pada Paripurna Selasa (22/9) lalu. Menurut Ridwan, pada paripurna tanggapan fraksi non pengusul itu, ia haya menyoroti materi interpelasi tentang jalan dan jembatan di Pulau Makian. Menurutnya materi tersebut belum lengkap dan belum memenuhi syarat untuk ditingkatkan ke interpelasi. Menurutnya masih banyak masalah di Malut yang harus disoroti, diantaranya inflasi, kebijakan pemerintah pusat tentang Undang-undang minerba yang berakibat pada Pemutgusan Hubungan Kerja (PHK) tenaga kerja akibat perusahaan ditutup. ”Kalau masalah jembatan di Pulau Makian itu dampak terhadap masyarakat apa, itu yang harus dilihat. Sementara

masalah lambatnya belanja modal yang berakibat pada merosotnya lapangan kerja tidak disoroti. Atas dasar itu, saya sarankan agar materi interpelasi lebih diperluas, sehingga ketika diajukan interpelasi juga pas dan bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat,” ungkap Ridwan ketika dikonfirmasi kemarin. ”Prinsipnya F-Hanura tetap mendukung hak interpelasi, tapi materinya harus di tambah lagi, sehingga hak interplasi yang diajukan itu betul betul demi kepentingan rakyat,” katanya. Keinginan ketua DPD Partai Hanura Umar Alting memanggil semua anggota fraksi, ia mendukung keinginan Umar Alting yang juga anggota Komisi III Deprov

tersebut. ”Sekali lagi, saya tetap mendukung hak interplasi, tapi materinya harus di tambah yang lebih urgen mengenai masalah ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Kalau dipanggil, tetap hadir untuk menjelaskannya,”ujarnya. Disisi yang lain, ia juga mengaku sejak awal Partai Hanura bersikap mendukung kebijakan Gubernur AGK dan Wagub M Natsir Thaib. “Tapi rupanya kebijakan AGK mulai keluar dari apa yang di harapkan, sehingga ketua DPD Umar Alting sering memprotes saat rapat paripurna, termasuk meminta Kepala Bappeda Syamsudin Banyo dan Sekprov Madjid Husen dievaluasi, karena dianggap tidak memahami arah kebijakan AGK-Manthab. (din/wat)

PEMPROV

Sekprov Ingin Ulang Tahun Provinsi Meriah SOFIFI – Sekretaris Provinsi (Sekprov) Madjid Husen berkeinginan agar penyelenggaraan ulang tahun provinsi ke-XVI pada 12 Oktober nanti dilakukan lebih meriah dari tahun sebelumnya. ”Saya MADJID Husen minta kepada panitia ulang tahun agar melaksanakan semua tugas dengan baik,” ungkap Madjid saat menggelar rapat bersama panitia HUT Pemprov baru baru ini. Sekprov meminta kepada panitia agar rangkaian kegiatan ulang tahun provinsi dapat melibatkan masyarakat sehingga mereka juga merasakan makna perayaan HUT Provinsi Malut. “Saya minta agar perayaan tahun ini jauh lebih meriah dari tahun sebelumnya walaupun kondisi ekonomi sedang tidak normal,”katanya. Sementara, ketua panitia Abubakar Abdullah akan menindaklanjuti hasil rapat pertama, mengundang pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang namanya masuk dalam Surat Keputusan panitia untuk membicarakan tugas dan fungsinya. “Saat ini panitia telah menyusun sejumlah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka memeriahkan ulang tahun provinsi 12 Oktober mendatang,” tutup Aka. (din/wat)

BAWASLU

Lagi, Bawaslu Warning Calon Kada T E R N AT E – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Malut kembali mengingatkan pasangan calon kepala daerah (Kada) dan wakil kepala daerah agar tidak memasang alat peraga kampanye, baik baMUKSIN Amrin liho, spanduk maupun pemasangan iklan di media massa. Hal ini ditegaskan anggota Bawaslu Malut Muksin Amrin kemarin (25/9). Menurutnya iklan yang diperbolehkan dipasang pasangan calon adalah ucapan tersebut selama konten bahasa dan tampilan iklan tidak memenuhi unsur kampanye, yakni mengajak serta memaparkan program visi misi. “Dari hasil pantauan, beberapa calon di 8 kabupaten kota entah mereka paham atau tidak masih memasang iklan di media massa. Hal ini harus diingatkan lagi, karena konsekuensinya bisa digugurkan dari pencalonan,” tegas Muksin. (tr-02/ wat)

KANTOR KPU Kota Ternate

Tim Calon Wali Kota Komitmen Kawal DPS TERNATE – Tim Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate komitmen ikut mengawal proses pemuktahiran Data Pemilih Sementara (DPS). Pengawalan pemutakhiran DPS tersebut seiring instruksi KPU RI agar tim paslon ikut aktif kawal DPS. Juru bicara partai Golkar, Syawal Damapoli kepada Koran ini Jumat (25/9) mengatakan, walaupun tidak ada instruks drai KPU RIi, tim Sudjud Sirajudin-Arifin Djafar tetap mengawal DPS. Ini karena menurut Syawal, Daftar pemilih Tetap (DPT) merupakan hal paling urgen dalam momentum pilkada. Pengawalan terhadap DPS, Syawal mengatakan telah diinstruksikan ke seluruh relawan simpatisan Sudjud-Arifin agar mengawal proses pleno DPS di tingkat PPS, PPK sampai di KPU. “Masalah DPT ini masalah serius, kita akan terus kawal, jangan sampai disaat pemungutan

suara ada undangan tapi tidak ada di DPT,” kata Syawal. Senada disampaikan Ketua tim calon nomor urut 4 Rachaman Sulaiman-Anwar Hasan (ARAH), Subagio bahwa tim ARAH mulai tersebar disetiap kelurahan mengkroscek DPS disetiap RT, dengan maksud singkronisasikan data DPS dilapangan. “Jika ditemukan pemilih pemula dan penduduk yang belum terdaftar sebagai pemilih sesuai dengan ketentuan kependudukan maka tim kami akan menindaklanjuti ke penyelenggara agar didata,” kata Subagio. Lain halnya dengan Calon Wakil Wali Kota nomor urut 3 Djasman Abubakar bahwa tim selalu mengawal setiap tahapan perbaikan DPS. Mantan anggota Deprov Malut itu mengatakan kecurangan dalam pilkada sering terjadi ditahap pemuktahiran data pemilih. Untuk itu timnya bakal mendampingi Pa-

nitia Pemuktahiran Data Pemilih (PPDP) dari KPU untuk sama-sama melakukan perbaikan. “Selain itu, kami juga meminta kepada KPU agar memperhatikan alamat pemilih dengan jarak TPS, seperti di Tanah Tinggi pada pilpres kemarin,” ungkap Djasman. Terpisah anggota KPU Kuad Suharno kepada Koran ini mengatakan komitmen tim pasangan calon mengawal data pemilih ini sangat membantu komisioner dalam validasi data pemilih. “Langkah pendampingan baik dalam proses perbaikan dan pleno ditingkat PPS, PPK, dan KPU dari tim pasangan calon itu akan mempermudah kinerja KPU Kota Ternate. Dengan komitmen tim calon ini, sekaligus meninimalisir kesalahan dikemudian hari. Batas akhir pleno DPS menjadi DPT pada 3 Oktober mendatang,” pungkas Kuad. (tr-02/ wat)

MUI dan BKM Pemprov Lambat Proses SK Almunawwar Gelar Pemberhentian Anggota DPRD Salat Gaib TERNATE – Masyarakat Maluku Utara (Malut) turut berduka atas tragedy di Mina, Arab Saudi hingga menewaskan ratusan Jamaah haji saat melaksanakan jumrah. Rasa duka masyarakat itu dibuktikan dengan dilaksanakan salat gaib bersama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Malut, BKM Almunawwar dan Pemerintah Kota Ternate di masjid almunawwar Jumat (25/9). Ketua MUI Provinsi Malut Yamin Hadad kepada Koran ini mengaku, sesalkan dengan sistem manajemen pemerintah Arab Saudi dalam

menjamu para tamu Allah dari seluruh dunia. “Kami meminta kepada pemerintah Arab Saudi agar bertanggungjawab atas kejadian ini, walaupun dari hasil konfirmasi kita tidak ada jamaah haji asal Malut yang jadi korban,” tegas Yamin. Hal senada disampaikan Koordinator BKM Almunawwar Muksin S Abubakar yang meminta agar tragedy Mina dan kasus jatuhnya crane dibawah ke persoalan hukum. “Jika hanya permohonan maaf tidak bisa, ini harus diproses hingga tuntas,” pungkasnya. (tr-02/wat)

TERNATE–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara lambat memproses usulan pemberhentian empat anggota DPRD Kabupaten Hamahera Barat dan satu anggota DPRD Kota Ternate. Surat pengunduran diri empat anggota dewan itu telah disampaikan ke Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba. Mereka masing-masing, James Uang (Partai Demokrat), Adlan Badi (Partai Gerindra), Djainuddin Abdullah (Partai Amanat Nasional) dan Risno Sadonda (PDI-P). Anggota DPRD Kota Ternate Abdullah Taher. Melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Biro Hukum dan HAM belum memproses usulan pemberhentian dari Sekretariat Dewan Sekwan) DPRD Halbar dan Kota Ternate. Kepala Biro Humas Setda Provinsi Maluku Utara Salmin Janidi dikonfir-

masi Jumat (25/9) mengatakan, surat usulan pemberhentian telah diterima Gubernur melalui Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) beberapa waktu lalu. Saat ini Kesbangpol telah selesai melakukan kajian. Proses selanjutnya usulan itu sudah di tangan Biro Hukum. ”Waktu dekat SK pemberhentian sudah bisa diserahkan ke Halbar dan Kota Ternate,” jelasnya. Salmin mengaku, prosesnya sedikit terlambat, karena Kesbang-pol baru menyerahkan usulan pemberhentian anggota DPRD Halbar dan Kota Ternate ke Biro Hukum dan HAM dua hari lalu dan saat ini telah diproses oleh Biro Hukum. Tinggal ditandatangani Gubernur. ”Pastinya minggu depan sudah ditandatangani SK pemberhentian anggota DPRD yang mencalonkan diri sebagai Bupati dan walikota,” ujarnya. (din/ici)


SPORTIVO

t:Yono art:Yono

SABTU, 2 26 6 SE SEPT SEPTEMBER PTE PT EMBER 20 EM 2015 15

HALAMAN 11

Wenger dan Sang Istri Putuskan Pisah Ranjang

DEWI Luna

Penyanyi Seksi Kepincut Pesona Zulham Berharap Suatu Saat Bisa Dapat Kesempatan Foto Bareng PENAMPILAN memukau Persib Bandung di ajang Piala Presiden 2015 membuat tim asal Jawa Barat itu menjadi pusat perhatian penggemar sepakbola. Tak hanya masyarakat biasa, beberapa artis tanah air juga terpukau dengan penampilan Persib. Salah satunya adalah penyanyi dangdut seksi Dewi Luna, Penyanyi seksi asal Cimahi ini mengaku suka dengan Persib Bandung. “Saya menyukai Persib Bandung, karena orang tua saya juga suporter tim itu,” ucap dewi. Tak hanya tertarik kepada klubnya saja, penyanyi seksi ini juga ternyata mengidolai bintang baru Persib asal Ternate, Zulham Zamrun. Dewi men-

gaku baru melihat Zulham bermain melalui televisi saat Indosiar menyiarkan pertandingan Pusamania Borneo FC vs Persib Bandung pada Minggu (20/9) lalu. Pemilik single ‘Uget-uget’ ini mengakui Zulham mempunyai wajah yang manis dan menarik, Dia juga ingin suatu hari nanti bisa foto bersama Pemain Persib tersebut. Saat ditanya mengenai salah satu pemain Persib yang menjadi idolanya, Dewi tak segan-segan langsung menunjuk pada pemain asal Kelurahan Gambesi tersebut. Zulham Zamrun sementara ini masih memimpin daftar top skor di Piala Presiden 2015, dengan 5 gol. (cha/cr-05)

KABAR mengejutkan datang dari manajer Arsenal, Arsene Wenger yang diklaim sudah memutuskan pisah ranjang dengan sang istri, Annie pada musim panas ini. Dilansir The Sun, Wenger dan Annie sudah berpisah sejak Juni lalu dan kini mendapat status ‘judicial separation’ yang berarti mereka secara sah masih terikat dalam pernikahan tapi tak lagi hidup dalam satu rumah dan bebas untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Jika kedua pihak memutuskan tak melakukan sesuatu untuk menyelamatkan pernikahan mereka hingga dua tahun ke depan, maka secara otomatis mereka dinyatakan sudah resmi bercerai. Wenger dan Annie sendiri sudah menjalin hubungan dengan Annie sejak lama, namun keduanya baru memutuskan untuk menikah pada 2010 silam. Keduanya dikaruniai seorang putri yang kini menginjak usia 18 tahun. (sun/cr-05)

Stadion Barca dan MU, 10 Paling Ramai di Eropa

Urutan Tim Yang Paling Banyakn Mendapat Dukungan Dari Fans Borussia Dortmund – 80,463 Barcelona – 77,632 Manchester United – 75,335 Real Madrid – 73.081 Bayern Munich – 72,882 Schalke 04 – 61,578 Arsenal - 59,992 Hamburg - 53,252 Marseille - 52,917 Newcastle - 50,359

PISAH: Arsene Wenger dan sang istri, Annie memutuskan berpisah

MANCHESTER United menjadi salah satu klub yang paling banyak mendapat dukungan suporter di kandang. Old Trafford yang memiliki kapasitas 75. 731 kursi memiliki rata-rata pengunjung 75.335 musim 2014-2015. Dengan jumlah tersebut, MU bukan klub nomor satu den-

gan dukungan terbanyak di kandang. Ternyata, pendukung paling loyal datang ke stadion untuk mendukung timnya adalah fans Borussia Dortmund. Dari jumlah suporter satu juta lebih yang datang ke stadion, bangku yang disediakan selalu hampir penuh dengan

rata-rata hadirin 80,463. Barcelona ada di peringkat kedua di bawah klub Jerman tersebut. Camp Nou yang memiliki kapasitas 17,995 lebih banyak dari Dortmund, rata-rata pendukung Barca yang hadir ke stadion berjumlah 77,632 orang. (jpg/cr-05)

Tandang ke PSM, Ga Yakin Naga Makes Lolos TERNATE - Dijamu PSM Makassar di Stadion Matoangin Makassar dalam leg ke dua Piala Presiden 2015, sore ini tidak membuat Mitra Kukar gentar. Berbekal kemanangan tipis 1-0 di leg pertama membuka jalan anak asuh Jafri Sastra ke semi final cukup terbuka. Salah satu punggawa mereka asal Ternate, Zulchrizal Abdul Gamal saat dikonfirmasi Malut Post mengaku tim yang dibelanya sejak musim 2011 lalu pasti lolos meski bermain tandang. "Stadion Matoangin Makassar memang terkenal angker, tapi hal itu tidak membuat saya dan rekan-rekan gentar. Kami akan memastikan lolos ke semifinal," kata Zulchrizal Abdul Gamal. Ga –sapaan akrabnya- menjelaskan, bila dipercayakan pelatih turun sebagai starter, pria 27 tahun yang pernah perkuat Timnas Junior In-

donesia dalam Kualifikasi Piala Asia U-20 di Singapura 2006 lalu berjanji akan memberikan yang terbaik bagi tim dengan julukan Naga Mekes itu. "Tim dalam kondisi bagus. Mudah-mudahan lawan PSM nanti kita bisa menang atau minimal menaham imbang," tandas pemain yang mengidolakan Franco Baresi dan Lothar Mattheus ini. Ditanyakan kiprah pesepakbola asal Ternate yang kini bermain di club papan atas, pemain berpostur 170 cm ini menjawab sangat bagus. Karena sebagian besar pemain asal Malut menjadi pemain kunci pada tim-nya masing-masing. Dicontohkannya seperti Zamrun bersaudara, Zulham Zamrun yang bermain untuk Persib Bandung dan Zulvin Zamrun bermain untuk PBFC. Kedua merupakan pemain kunci pada tim masing-masing.

ZULCHRIZAL Abdul Gamal

"Zulham sering cetak gol yang membuat dirinya menjadi pemain kunci. Sedangkan Zulvin adalah pemain bertahan yang bagus sehingga sering dipasang sebagai starting line up," jelasnya. "Bagitu juga dengan saya yang selama perhelatan Piala Presiden sering dimainkan sejak menit pertama. Ini membuktikan pesepakbola Malut pada umunya punya tempat tersendiri pada setiap klub," pungkasnya mengakhiri. (cr-06)


art:MuS

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

PRA PON

Aziz Futsal Direnovasi TERNATE – Ma n y a m b u t kedatangan tim tamu pada laga kualifikasi PON 2016 cabor Futsal, Malut yang ditunjuk menjadi tuan rumah langsung bergerak melakukan renovasi lapangan Aziz Futsal. Perbaikan tersebut hanya ya FIRMAN J. Bahrun pada beberapa pa hal teknis di lapangan. Di antaranya, peenyediaan tribun penonton, safety area dan an technical area kemudian ruang konfrensi nsi pers. “Besok (hari ini, red) sudah mulai ai dikerjakan. Target kita hanya satu minggu gu kedepan semuanya sudah final,” ujar ketua ua panita kualifikasi Futsal PON 2016, Firman n J. Bahrun, kemarin. Firman mengatakan, usai ai pembentukan panitia oleh Asosiasi Futsal al Provinsi (AFP), panitia sudah menyeleesaikan beberapa kesiapan terkait pertanddingan nanti. Misalnya, yang bersifat adminnistrasi, panitia sudah menyampaikan surat at izin keamaan kepada Polres Ternate dan izin in tim medis. “Untuk keamanan dan izin tim m medis kita sudah dapat persetujuan,” katatanya. Firman menjelaskan kepastian jadwal wal pertandingan pada 12 Oktober mendatang, ng, yang dipusatkan di Lapangan Aziz Futsal, al, kelurahan Jati. Dengan demikian, panitia ia akan melakukan skrening pada tanggal 10 dengan melibatkan pengurus AFP Malut, ut, Kepolisian, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pendidikan (Diknas) dan panitia. “Untuk skrening, sesuai peraturan khusus us pertandingan maka yang akan kita ferivivikasi adalah akta kelahiran, Kartu Tanda da Penduduk (KTP) dan Kartu Keluraga (KK), ),” pungkasnya. Selain itu, panitia local pun un sudah menyiapkan satu Liaison Officer er (LO) untuk setiap tim tamu. Hal itu sudah ah menjadi tanggung jawab panitia local. Tugas as LO saat ini adalah melakukan survey tempat at tinggal, berupa hotel untuk para tim tamu mu yang dipastikan ke Ternate pada tanggal 5 dan 6 Oktober mendatang, serta melayani ni keberadaan tim tamu selama berada di Ternate. (yun)

ALL SPORT NEWCASTLE

vs

HALAMAN 12

CHELSEA

AGENDA

Bangkit dari Episode Negatif CHELSEA punya kans bagus untuk membuktikan kebangkitan mereka saat bertandang ke markas Newcastle, Sabtu (26/9) malam ini. (siaran langsung, beIN Sports 1 & 3 pukul 23.30 WIB). Torehan 3 poin bakal semakin meyakinkan jika The Blues berhasil melewati episode negatif dan kembali ke performa terbaik mereka. Pasukan Jose Mourinho memang sempat terseok-seok di awal musim. Dari 6 laga Premier League yang mereka lakoni, baru dua kemenangan dicatatkan Eden Hazard dkk. Hal ini yang memaksa Chelsea baru berada di posisi 15 klasemen hingga pekan ke-6. Sinyal bangkit kemudian diperlihatkan Chelsea saat men-

catatkan tiga kemenangan beruntun di semua ajang, mulai dari menang telak melawan Maccabi, Arsenal hingga Wallsall. Kini saat melawan Newcastle bakal kembali menjadi pembuktian bagi Chelsea jika mereka sudah melewati masa krisis. Tuan rumah Newcastle kehilangan banyak pemain saat menjamu Chelsea. Ada 6 pemain yang bakal absen karena cedera dan 4 kondisi pemain masih diragukan untuk tampil. Kabar baiknya, manajer Newcastle Steve McClaren sudah bisa kembali menurunkan Aleksandar Mitrovic yang sudah kelar melakoni sanksi larangan bertanding. Selain itu McClaren juga berharap Jack Colback serta Daryl Janmaat, dua dari 4 pemain yang diragukan tampil bisa pulih tepat waktu. (jpg/cr-05)

PREMIER LEAGUE Sabtu, 26 September 2015 Tottenham vs Man City (beIN Sports 3 pukul 18.45 WIB) Leicester vs Arsenal (beIN Sports 2 pukul 21.00 WIB) Liverpool vs Aston Villa (beIN Sports 1 pukul 21.00 WIB) Stoke vs Bournemouth (Quad Sport (Orange TV) pukul 21.00 WIB) West Ham vs Norwich (Fight Sport (Orange TV) pukul 21.00 WIB) Man United vs Sunderland (beIN Sports 3/Indosiar pukul 21.00 WIB) Southampton vs Swansea (Festival (Orange TV) pukul 21.00 WIB) Newcastle vs Chelsea (beIN Sports 1 & 3 pukul 23.30 WIB)

SERIE A Sabtu, 26 September 2015 AS Roma vs Carpi (beIN Sports 2 pukul 23.00 WIB) Minggu, 27 September 2015 Napoli vs Juventus (beIN Sports 1 pukul 01.45 WIB)

LIGUE 1 Sabtu, 26 September 2015 Nantes vs PSG (Outdoor (Orange TV) pukul 22.30 WIB) Minggu, 27 September 2015 Bordeaux vs Lyin (beIN Sports 2 pukul 01.00 WIB)

BUNDESLIGA Sabtu, 26 September 2015 Bremen vs Leverkusen (Fox Sports pukul 20.30 WIB) Mainz vs Bayern Muenchen (Fox Sports 3 pukul 20.30 WIB) Hamburger vs Schalke 04 (Fox Sports pukul 23.30 WIB)

PIALA PRESIDEN Sabtu, 26 September 2015 PSM vs Mitra Kukar (Indosiar pukul 15.00 WIB) Persib vs Borneo (Indosiar pukul 18.00 WIB) Minggu, 27 September 2015 Sriwijaya vs Persebaya United (Indosiar pukul 15.00 WIB) Bali United vs Arema Cronus (Indosiar pukul 18.00 WIB)

EDEN Hazard

Boaz Sering Nodai Persib PERSIB Bandung akan menjamu Pusamania Borneo FC pada pertandingan leg kedua perempat final Piala Presiden 2015, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu (26/9) sore ini. Laga ini bakal menjadi pertandingan hidup-mati bagi Maung Bandung karena mereka membutuhkan kemenangan untuk lolos ke semifinal. Setidaknya, Zulham cs perlu menangan 1-0 setelah takluk 2-3 pada pertemuan pertama. Didukung ribuan bobotoh, Persib optimistis bisa meraih kemenangan pada pertandingan nanti. Persoalannya, tidak hanya hal itu saja yang dibutuhkan Persib. Pasukan Djadjang Nurdjaman tersebut mesti mewaspadai Boaz yang kerap jadi batu sandungan bagi Persib. Tengok saja bagaimana tarian mematikan Boaz membuat Persib terkapar lewat torehan

dua golnya di Stadion Segiri Samarinda pada pekan lalu. Total, Boaz telah mencetak lima gol ke gawang Persib jika mengacu catatan yang dihimpun Labbola mulai kompetisi Indonesia Super League (ISL) pada 2008-2009 hingga 2015. Dari lima, tiga di antaranya ia torehkan saat mengenakan seragam kebesaran Persipura Jayapura. Bila dibedah, Boaz mencetak gol pada musim 2010-2011 (Persipura menang 5-1 atas Persib), musim 20112012 (Persipura menang 4-0 atas Persib), dan final ISL 2014. Praktis, Boaz hanya absen mencetak gol ke gawang Persib pada musim 2012-2013. Pastikah Boaz terus melanjutkan tren positifnya kala bertemu dengan mantan rekan setimnya di Persipura, Zulham Zamrun. Nantikan saja kocekan gilanya. (anv/cr-05)

12 Tim Ramaikan SJMC TERNATE – Sebanyak 12 tim memastikan diri ikut ambil bagian dalam turnamen Sangaji Jiko Malofo Cup 2015. Jumlah tersebut berasal dari Kota Tiernate dan Tidore Kepulauan, termasuk beberapa klub sepakbola amatir ternama di Kota Ternate. Sesuai jadwal yang ditetapkan pada teknikal meeting, Sabtu (26/9) sore ini di lagapangan Sangaji Jiko Malofo, Kelurahan Tidore Kepulauan, turnamen tahunan kelurahan Mareku tersebut mulai dibuka dan akan berlangsung salam 2 pekan waktu pertandingan. Turnamen ini akan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Tikep, Ahmad Mahifa. “Sudah pasti besok (hari ini, red) pembukaan. Dan berjalan kurang lebih 2 minggu waktu pertandingan,” kata ketua panita SJMC, Yusran Abubakar, kemarin. Yusran mengatakan, dengan dibatasi jumlah tim yang mendaftar menjadi 12 maka, disepakati untuk menggunakan setengah kompetisi pada dua tahapan laga. Di partai peny-

isihan dan perempat final, kemudian menerapkan system gugur di partai simifan. “Kita terapkan system setengah kompetisi hingga semifinal baru menggunakan system gugur. Tim yang menang akan lolos ke final,” jelas Yusran. Usai seremoni pembukaan sore ini, Indonesia Muda versus Kayu Merah FC menjadi tim pertama yang menyajikan permainan menarik di ajang tahunan tersebut. Dengan kapasitas stadion kurang lebih 5 ribuan tersebut, pihak panitia memastikan setiap laga bakal menjadi tontonan menarik bagi para penggemar sepakbola Maluku Utara. Apalagi, salah satu tim diperkuat Zulham Zamrun dan adik kemabarnya, Zulvin Zamrun, tentu mewarnai turnamen tersebut makin bergengsi dan menyita perhatian pecinta sepakbola. “Zulham dan Zulvin sudah pasti bermain di Olympic. Kita pastikan turnamen kali ini lebih bergengsi,” pungkasnya. (yun)


Penanggung Jawab: Mahmud Ichi, Tim Redaksi: Suhendi Suherman, Badrun Ahmad, Hasbi Konoras, Abd Yahya Abdullah, Fotografer: Erwin Syam art:MuS

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

PROPUBLIK

Kebakaran Hutan Butuh Solusi Menyeluruh Semua Pihak Harus Siaga KEMARAU berlangsung sudah hampir enam bulan ini. Panjangnya kemarau menyebabkan hutan dan ilalang ikut mengering. Kondisi ini rawan menimbulkan kebakaran. Api sedikit saja kebakaran tidak bisa dikendalikan. Saat ini saja kebakaran sudah terjadi di berbagai daerah di Maluku Utara. Di Kota Ternate, kebakaran hutan sudah terjadi beberapa kali. Dalam catatan Koran ini sudah 8 kali terjadi kebakaran di hutan dan lahan perkebunan warga. Kebakaran ini turut menyebabkan kebun pala dan cengkeh milik warga menjadi korban. Di Halmahera Timur ratusan hektar hutan termasuk lahan perkebunan milik masyarakat juga terbakar. Terbaru sudah 100 hektar lebih hutan terbakar dan mulai masuk ke lahan perkebunan warga. Begitu juga di Halmahera Utara, sudah 90 hektar lahan terbakar. Begitu juga di Halmahera Selatan seperti di Pulau Bacan maupun di Gane Timur Selatan kebakaran sudah terjadi. Jika hal ini tidak segera diambil langkah antisipatif, akan menimbulkan persoalan yang lebih serius. Kebakaran sudah melanda berbagai tempat, namun belum ada langkah konkrit antisipasi dari pemerintah serta perhatian masyarakat. Kondisi ini jika tidak diperhatikan, tidak menutup kemungkinan kebakaran melanda tanaman warga dan menimbulkan bertambahnya kemiskinan di masyarakat. Berikut hasil wawancara sejumlah pihak mengatasi masalah ini. Termasuk solusi yang dibuat pemerintah.(*)

HALAMAN 13

TELAAH

Pemerintah Daerah Harus Memberikan Pendidikan Kepada Masyarakat Profesor Dr Husen Alting Rektor Unkhair Ternate DI musim kemarau ini, semua pihak terutama masyarakat harus sama-sama menjaga dan mencegah jangan sampai terjadi kebakaran. Pencegahan kebakaran ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau kepolisian tetapi harus didukung semua pihak. Patut diakui kepedulian kita menjaga lingkungan itu rendah maka dampak yang ditimbulkan akan didapat masyarakat. Karena itu penting harus saling membantu menjaga agar tidak menimbulkan kebakaran. Minimal kita mampu mencegah sehingga lahan-lahan milik masyarakat sedapat mungkin dihindari dilakukan pembakaran hutan atau ladang. Ditakutkan jangan sampai ada kelalaian, yang bisa menyebabkan kebakaran meluas ke lahan pihak lain. Ini menurut saya penting dilakukan masyarakat. Baca: PENDIDIKAN... Hal 19

KEBAKARAN hutan di Kota Ternate

Brigjen (Pol) Zulkarnain

Mayor (Inf) Anang Setyoadi

Hi Syukur Lila

Ridwan Saban

Kapolda Maluku Utara

Kapenrem 152 Babullah

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara

Kepala BPBD Provinsi Maluku Utara

SOAL kebakaran hutan di Kota Ternate, Halmahera Ti m u r ( Ha l t i m ) , Halmahera Selatan (Halsel) dan Halmahera Utara (Halut) terjadi atas kesengajaan oknum tertentu. Para petani yang sengaja membakar di lahan perkebunan mereka. Karena tidak dihiraukan, api membesar dan membakar lahan hutan yang lebih luas. Ini sudah menjadi atensi kami. Saya sudah turunkan personel Sabhara dan personel Satuan Brimob memadamkan api. Kami meminta kepada Pemprov, Pemkot dan Pemkab agar berperan aktif dalam kejadian tersebut, agar api tidak merembet ke lokasi lain. Para petani juga harus berhati-hati.(*)

IMBAUAN saya kepada masyarakat, agar peristiwa ini jangan sampai terulang kembali. Butuh perhatian masayarakat, dalam hal ini, jangan membakar sampah di lokasi kebakaran atau hutan, dilarang membuka lahan dengan cara membakar, jangan membuang puntung rokok sembarangan di kebun atau di hutan, mengingat saat ini, musim kemarau yang menerpa wilayah Maluku utara ini, cukup mengkhawatirkan. Sudah puluhan hektar perkubunan di Maluku utara ini, ludes terbakar. Untuk itu, saya ingatkan, terhadap warga agar jangan seenaknya melakukan hal-hal yang disebutkan tadi.

SAAT ini Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara telah melakukan rapat koordinasi untuk pengendalian kebakaran hutan di Provinsi Maluku Utara. Rapat kordinasi itu digelar 25 September lalu dengan menghasilkan beberapa keputusan langkah yang harus diambil dalam jangka pendek ini. Yakni meminta pada Bupati dan Wali kota mengeluarkan keputusan tentang siaga darurat bencana kebakaran hutan di wilayahnya masing-masing sebagai dasar penerbitan instruksi gubernur. Selanjutnya akan segera diterbitkan instruksi gubernur untuk siaga darurat kebakaran hutan dan lahan di provinsi Maluku Utara.

UNTUK mengantisipasi kebakaran hutan yang terjadi di beberapa kabupaten/kota di Maluku Utara (Malut), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malut telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak BMKG dan BPBD Kabupaten/kota. Dalam rapat kerja itu telah menghasilkan sebuah keputusan BPBD tetap siaga memadamkan api saat kebakaran. Namun BPBD juga tidak bisa berbuat banyak, karena keterbatasan alat pemadam, sehingga pemadaman hanya bisa dilakukan di titik titik yang bisa di jangkau. Atas keterbatasan alat pemadam kebakaran,

Baca: ANANG... Hal 19

Baca: SYUKUR... Hal 19

Baca: RIDWAN... Hal 19

Dahrun Samad

Mohdar Lambutu

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halsel

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Haltim

MUSIBAH kebakaran hutan di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) khususnya pulau Bacan sudah terjadi. Ada kurang lebih 7 hektar lahan milik warga ikut terbakar beberapa hari lalu. Kebakaran hutan di Bacan khususnya di desa Wayaua dan depan hutan depan Rumah Tahanan (Rutan) Labuha di desa Kampung Makian itu sebagian milik warga yang berisikan tanaman coklat, kelapa dan cengkih Lahan yang terbakar jika dihitung seluruh titik-titik terbakar maka sudah kurang ebih 7 hekter lahan yang terbakar.

BPBD Haltim Tak Mampu Lagi Padamkan Api Upaya penanggulangan kebakaran hutan, maupun perkebunan masyarakat ternyata sudah bersusah payah dilakukan pemerintah Kabupaten Halmahera TImur bersama aparat TNI Polri dan masyarakat. Berbagai pihak sudah berupaya memadamkan api dengan cara manual. Namun upaya itu, ternyata tak semua api berhasil. Api justeru saat ini terus meluas. Ada sejumlah titik kawasan hutan yang kini tak mampu lagi dipadamkan.

Baca: DAHRUN... Hal 19

Baca: MOHDAR... Hal 19

Abdillah BSA Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kota Ternate SESUAI data yang ada, kebakaran hutan di Ternate sudah terjadi di 9 kelurahan di Kota Ternate dan satu kelurahan di Batang Dua yakni Kelurahan Lelewi. Di Kelurahan Kulaba, Bula dan Tobololo ada 44,46 hektare. Marikurubu dan Moya sekitar 100 hektare (data sementara). Tubo luas hutan yang terbakar juga 100 hektare untuk hutan lindung. Yang sudah ada spot di Kelurahan Kulaba, Bula, Tobololo, Takome, Sango, Tubo, Marikurubu, Moya, Fatchei, dan Lelewi. Yang masuk dalam hutan lindung di Moya, Lelewi dan Tubo. Kebakaran bukan hanya di Kota Ternate namun di seluruh Indonesia termasuk Kota Ternate. Ini disebabkan kemarau panjang. Menyangkut sumber api pasti ada unsur panas, bahan bakar, dan oksigen. Baca: ABDILLAH... Hal 19


Art:rizky izzy

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

HALAMAN 14

Asap Dapat Menyebabkan Kematian Hati, Ginjal, Jantung dan Lambung jadi Rusak SAAT ini di sejumlah daerah di Pulau Kalimantan dan Sumatera, ditutupi kabut asap akibat kebakaran hutan. Pencemaran akibat kebakaran ini sudah berada pada tahapan sangat membahayakan. Akibat terpapar asap, bisa menyebabkan hipoksia atau kekurangan oksigen. Hipoksia merupakan keadaan kekurangan oksigen yang dapat mengakibatkan permasalahan kesehatan pada organ-organ tubuh. Di dalam tubuh, keseimbangan oksigen dijaga oleh sistem kardiovaskuler dan sistem pernafasan. Hipoksia seharusnya kita hindari apalagi pada orang yang sudah mempunyai permasalahan pada pembuluh darah, baik pada pembuluh darah otak maupun pembuluh darah jantung. Kadar oksigen yang rendah menyebabkan jantung akan mengalami penurunan suplai oksigen yang berat yang yang dapat menyebabkan terjadinya infark atau kematian jaringan. Begitu pula pada orang yang sudah mempunyai permasalahan pembuluh darah otak, kekurangan oksigen dapat mem-

perburuk kondisi pasien hingga mengakibatkan pasien tidak sadarkan diri. Penelitian membuktikan bahwa kondisi hipoksia sistematik kronik dapat menyebabkan kerusakan pada hati, ginjal, jantung dan lambung. Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI, Prof dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), secara umum kabut asap dapat mengganggu kesehatan semua orang, baik yang dalam kondisi sehat maupun sakit. Pada kondisi kesehatan tertentu, orang akan menjadi lebih mudah mengalami gangguan kesehatan akibat kabut asap dibandingkan orang lain, khususnya pada orang dengan gangguan paru dan jantung, lansia, dan anakanak. Beberapa dampaknya adalah pertama, kabut asap dapat menyebabkan iritasi lokal atau setempat pada selaput lendir di hidung, mulut dan tenggorokan yang memang langsung kena asap kebakaran hutan. Serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungkin juga

infeksi. Kedua, gangguan serupa juga dapat terjadi di mata dan kulit, yang langsung kontak dengan asap kebakaran hutan, menimbulkan keluhan gatal, mata berair, peradangan dan infeksi yang memberat. Ketiga, dampak kabut asap dapat memperburuk asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik, PPOK. Karena asap kebakaran hutan akan masuk terhirup ke dalam paru. Kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan orang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas. Keempat, kemampuan paru dan saluran pernapasan mengatasi infeksi berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, utamanya karena ketidakseimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus dll penyebab penyakit (agent) dan buruknya lingkungan (environment). Kelima, bahan polutan di asap kebakaran hutan yang jatuh ke permukaan bumi juga mungkin dapat menjadi sumber polutan di sarana air bersih dan makanan yang tidak ter-

Perokok Pasif Lebih Berisiko SEBUAH penelitian jangka panjang di Cina, menunjukkan bahwa orang yang secara teratur terkena paparan asap rokok memiliki risiko kematian yang lebih tinggi karena banyak hal. Ilmuwan menemukan bahwa dibandingkan dengan orang dewasa yang hidup dan bekerja pada wilayah bebas merokok, mereka yang terkena paparan rokok secara rutin atau perokok

pasif lebih berisiko mati karena penyakit jantung atau kanker paru-paru setelah 17 tahun. Selain itu, mereka juga lebih rentan mati karena stroke atau penyakit paru-paru lainnya. Meskipun begitu, peneliti ini tidak mampu membuktikan dengan jelas bahwa kematian mereka semata-mata disebabkan oleh status sebagai perokok pasif. Hal ini juga dipenga-

ruhi oleh usia, pendidikan, pekerjaan, tekanan darah, dan tingkat kolesterol. Direktur Institute for Global Tobacco Control di John Hopkins Bloomberg School of Public Health di Baltimore, Joanna Cohen, mengatakan bahwa penelitian berhasil menemukan bukti kaitan sebab akibat antara perokok pasif dengan tingkat kematian. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa

lindungi. Kalau kemudian air dan makan?an terkontaminasi itu dikonsumsi masyarakat, maka bukan tidak mungkin terjadi gangguan saluran cerna dan penyakit lainnya. Keenam, secara umum berbagai penyakit kronik di berbagai organ tubuh (jantung, hati, ginjal dan sebagainya) juga dapat saja memburuk. Ini terjadi karena dampak langsung kabut asap, maupun dampak tidak langsung di mana kabut asap menurunkan daya tahan tubuh dan juga menimbulkan stres. Ketujuh, mereka yang berusia lanjut dan anak-anak (juga mereka yang punya penyakit kronik) dengan daya tahan tubuh rendah akan lebih rentan untuk mendapat gangguan kesehatan. Pria yang juga Guru Besar Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI, menambahkan untuk mencegah efek buruk tersebut, masyarakat yang telah memiliki penyakit kronik dan gangguan pernapasan, untuk mengurangi intensitas di luar rumah. Jika keluar gunakan masker. “Jangan lupa untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat,�pintanya.(diolah dari berbagai sumber)

orang yang tidak merokok namun secara rutin menghirup asap rokok orang lain, memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung, kanker dan tumor paru-paru.Meskipun begitu, bukti yang telah ada dianggap Cohen tidak mencukupi. Menurutnya perlu dilakukan serangkaian penelitian lagi untuk membuktikannya. Baginya, ini juga merupakan penemuan yang besar karena penelitian tersebut dilakukan di Cina, negara yang sebagian besar masyarakatnya adalah perokok.(sumber: merdeka.com).

ISPA Mengintai di Tengah Kabut Asap SAAT ini, salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk-pilek, namun jika ISPA yang berkelanjutan akan menjadi pneumonia. Penyakit ISPA adalah infeksi saluran pernafasan akut yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran napas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya, seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA sering terjadi pada anak, karena sistem pertahanan tubuh anak masih rendah. Kejadian penyakit batuk-pilek pada balita di Indonesia diperkirakan 3 sampai 6 kali per tahun, yang berarti seorang balita rata-rata mendapat serangan batuk-pilek sebanyak 3 sampai 6 kali setahun. ISPA yang berlanjut menjadi pneumonia. Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Terjadinya pneumonia pada anak sering kali bersamaan dengan terjadinya proses infeksi akut pada bronkhus yang disebut bronkopneumonia. Etiologi ISPA terdiri dari lebih dari 300 jenis bakteri, virus dan riketsia.

Bakteri penyebab ISPA antara lain adalah genus Streptokokus, Stafilokokus, Pnemokokus, Hemofilus, Bordetella dan Korinebakterium. Virus penyebab ISPA antara lain adalah golongan Miksovirus, adenovirus, koronavirus, pikornavirus, Mikoplasma, Herpesvirus dan lain-lain. Masa inkubasi adalah rentan hari dan waktu sejak bakteri atau virus masuk kedalam tubuh sampai timbulnya gejala klinis yang disertai dengan berbagai gejalah. Infeksi akut ini berlangsung sampai dengan 14 hari, batas 14 hari di ambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA berlangsung lebih dari 14 hari. Gejalanya bervariasi, mulai dari demam, nyeri tenggorokan, pilek dan hidung mampet, batuk kering dan gatal, batuk berdahak, dan bahkan bisa menimbulkan komplikasi seperti pneumonia (radang paru) dengan gejala sesak napas. Umumnya, influenza dikaitkan dengan gejala yang lebih berat, serta lebih sering menimbulkan komplikasi pneumonia. Pada bayi, bisa pula timbul bronkhiolitis (radang di saluran pernapasan halus di paru-paru) dengan gejala

sesak nafas. Selain itu, bisa pula terjadi laryngitis (peradangan pada daerah laring atau dekat pita suara) yang menimbulkan croup dengan gejala sesak saat menarik napas dan batuk menggonggong (barking cough). Cara penularan ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat ke saluran pernapasannya. Terdapat faktor tertentu yang dapat memudahkan penularan Pencegahan ISPA sangat erat kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh yang dimiliki oleh seseorang. Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah akan sangat rentan terhadap serangan ISPA. Keadaan gizi dan keadaan lingkungan merupakan hal yang penting bagi pencegahan penyakit ISPA. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah ISPA antara lain dengan memberikan gizi yang cukup kepada anak atau dapat juga dengan melakukan imunisasi untuk menjaga kekebalan tubuh. Sebagai pencegahan ISPA, dapat dilakukan dengan menjaga keadaan gizi agar tetap baik, Imunisasi, menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan, mencegah kontak dengan penderita ISPA. (sumber: dinkes.surabaya.go.id)


TREND GEMLOVERS art:YoNo

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

KOMUNITAS

KREATIF-INOVATIF GEM-HUMOR

HALAMAN 15

Fokusmaut, Komunitas Fotografer Pertama di Maluku Utara

PERKEMBANGAN fotografi di Maluku Utara nampaknya tak bisa dilepaskan dari Fokusmaut, komunitas pecinta fotografi pertama di Maluku Utara yang berbasis di Ternate. Sejak dibentuk 18 Januari 2008 lalu, sebanyak 50 orang lebih fotografer telah berkecimpung dalam organisasi tersebut. “Ada juga anggota yang sudah pindah ke

luar Maluku Utara, namun masih berkomunikasi dengan anggota yang di sini,” tutur Juru Bicara Fokusmaut, Asep Yusuf Tazul Arifin. Fokusmaut sendiri didirikan pasca bertemunya tiga pecinta fotografi, yakni Asep, Maulana Ibrahim, dan Aburizal Badziser. Pertemuan yang diisi dengan bincang-bincang mengenai fotografi tersebut

berlanjut dengan rencana hunting bersama ke Pulau Tidore bertepatan dengan momen Maitara Fest di 2007. Sekembalinya dari Tidore, kebutuhan untuk menemukan wadah guna menampung rekan-rekan yang memiliki kesamaan minat makin memuncak. “Tahun 2007-2008 kemarin sangat sulit menemukan komunitas fotografer di Kota Ternate. Sementara kami merasa sangat membutuhkan wadah untuk berbagi ilmu dan teknik fotografi. Akhirnya dengan bergabungnya sejumlah teman fotografer seperti Titi Barcham, Amira Baba, Hendra Nugraha, dan Adita Agoes, kita bentuklah Fokusmaut,” ujar pria asli Sunda itu. Berbeda dengan organisasi lain pada umumnya, pendiri Fokusmaut sepakat tak membentuk struktur organisasi yang kaku dalam komunitas tersebut. Kesepakatan tersebut bertahan hingga kini. Nilai positifnya, tak ada gesekan-gesekan di antara anggota mengenai konsep kepemimpinan yang ideal. “Jadi semua kegiatannya kami atur dan jalankan bersama. Kami semua berperan dalam menentukan Fokusmaut akan dibawa ke mana dan seperti apa,” tuturnya. Selama tujuh tahun terbentuknya Fokusmaut, para anggotanya rutin melakukan sharing, hunting bersama, berbagi ilmu proses pemotretan hingga editing, pameran, workshop, hingga menjadi pemandu untuk fotografer dari luar Maluku Utara yang datang memotret di wilayah provinsi pimpinan Abdul Gani Kasuba ini. Terhitung telah empat kali dilakukannya pameran foto. Sayangnya, diakui Asep, atensi pengunjung dalam menikmati keindahan yang dihasilkan melalui

gambar digital masih kurang. Namun tak hilang akal, kegiatan pameran lantas dialihkan dengan melakukan workshop mengenai fotografi. Tujuannya selain untuk memperkenalkan fotografi, juga merangsang minat peserta untuk mengabadikan momen dan spot di sekitar mereka. “Sejauh ini sudah enam kali kita melakukan workshop. Biasanya bertepatan dengan kunjungan fotografer dari luar daerah yang kita anggap cukup berpengalaman. Kami minta mereka berbagi ilmu dan pengalaman. Manfaat (workshop, red) ke audience lebih besar ketimbang hanya pameran,” sambungnya. Para anggota Fokusmaut sendiri telah melanglangbuana hampir ke seluruh penjuru Maluku Utara untuk mengabadikan keindahan negeri Empat Kolano ini. Terhitung mulai dari Ternate, Jailolo, Tobelo, Morotai, Weda, Sanana, Gura Ici, Widi, Buli, hingga Galela, pernah merasakan jepretan kamera para fotografer Fokusmaut. Hasil-hasil jepretan itu lantas dipublikasikan melalui komunitas fotografi online maupun media sosial. Foto-foto inilah yang kemudian mengundang tamu fotografer dari luar Maluku Utara untuk datang melakukan pemotretan di Maluku Utara. “Sebagai tukang foto, kita memang ingin memperkenalkan Maluku Utara melalui foto. Tamu-tamu itu favorit spot-nya di Jailolo, Tobelo, sama Morotai. Untuk hunting di luar Maluku Utara, kita pernah ke Manado, Gorontalo, sampai Balikpapan,” pungkas Asep. Hari ini, Fokusmaut juga menggelar hunting akbar untuk model dan landscape di spot belakang Bandara Baabullah (Kelurahan Tubo, red).(*)

ESA, Komunitas Pecinta Alam Fakultas Teknik Unkhair ALAM Maluku Utara terkenal dengan keindahan bawah lautnya serta gagahnya gunung-gunung api aktif. Tak menyia-nyiakan keberadaan potensi tersebut, sekelompok mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Khairun Ternate lantas mendirikan komunitas pecinta alam yang diberi nama ESA. Didirikan pada 26 Maret 2007, ESA merupakan akronim dari Emas Sonyinga Alam (bahasa Ternate; Emas ingat alam, red). Sementara Emas sendiri adalah akronim dari empat jurusan awal yang dimiliki Teknik Unkhair, yakni Elektro, Mesin, Arsitek, dan Sipil. Fakultas Teknik sendiri kemudian mengembangkan satu lagi jurusan, yakni Teknik Informatika Sebagai komunitas pecinta alam, mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan utama yang rutin dilakukan anggota ESA. Rata-rata gunung di Malut telah mereka taklukkan. Sebut saja Gamalama di Ternate, Kie Matubu di Tidore, Kie Besi di Pulau Makean, Dukono di Halmahera Utara, Gamkonora di Halmahera Barat, Sibela di Halmahera Selatan, dan Gunung Maitara di Pulau Maitara. Pendakian mereka juga merambat hingga keluar provinsi, yakni mendaki Gunung Klabat di Sulawesi Utara, Bawakaraeng di Sulawesi Selatan, dan Merbabu di Magelang. “Untuk mendaki gunung, terutama di luar daerah, kadang-kadang kami mendapat sponsor. Namun lebih banyak biayanya ditanggung sendiri,” tutur Hartono Tomagola, leader ESA, kepada Malut Post. Dari sekian banyak gunung yang didaki, Sibela memberikan tantangan tersendiri bagi para anggota ESA. Pasalnya, belum ada jalur pendakian dan data atau gambaran valid mengenai kondisi gunung. Jalur pendakian pun cukup ekstrim, dengan hutan yang masih alami dan belum terjamah tangan manusia. “Menurut masyarakat di sekitar situ, belum ada satu orang pun yang telah mencapai puncak Sibela. Alhamdulillah kami yang mendaki saat itu

semuanya bisa sampai puncak. Sejauh ini, mendaki Sibela adalah pengalaman yang paling mengesankan buat kami,” ungkap mahasiswa semester 8 Teknik Informatika ini. Selain melakukan pendakian, komunitas yang kini memiliki 90 anggota lebih ini juga aktif melakukan rekonstruksi lingkungan. Penanaman pohon, transplantasi terumbu karang, hingga pembersihan sampah di sepanjang pantai Kota Ternate merupakan kegiatan-kegiatan yang kerap mereka lakukan. Penanaman pohon dipusatkan di sejumlah titik di tengah kota maupun areal pantai. Sedangkan transplantasi terumbu karang dilakukan di titik-titik selam yang menjadi ikon Kota Ternate, seperti Taman Nukila, Tobololo, hingga di Tanjung Pilawang, Desa Gura, Halmahera Utara. “Buat kami, alam adalah paru-paru dunia. Seperti halnya manusia yang tak bisa bertahan hidup tanpa paru-paru, begitu pun dunia. Karena itu, tak ada pilihan lain selain menjaga, melindungi, dan melestarikan alam,” tegas pemuda berusia 25 tahun ini. Sebagai komunitas yang mengenal dengan baik kondisi gunung, terutama gunung di ‘kandang’ sendiri, Gamalama, para anggota ESA juga kerap menjadi garda terdepan dalam upaya-upaya evakuasi pendaki yang hilang. Yang terakhir, saat terjadi letusan Gamalama Desember tahun lalu, beberapa

pendaki dinyatakan hilang lantaran belum turun gunung ketika letusan terjadi. Berbekal peralatan seadanya, tekad kemanusiaan, dan pengetahuan yang baik tentang Gamalama, tujuh anggota ESA menjadi voluntir pencarian korban hilang. Tim SAR dari bermacam institusi, seperti Badan SAR Nasional (BASARNAS) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pun turut melakukan upaya pencarian. Tim ESA berhasil menjadi tim pertama yang mengevakuasi sembilan pendaki yang hilang. “Yang paling parah ada tiga korban yang mengalami patah tulang. Penemuan mereka juga sempat kami video-kan,” jabarnya. Berulang kali menjadi sukarelawan untuk evakuasi korban tentu membutuhkan keterampilan personal yang baik. Oleh karena itu, pengurus ESA kerap mengadakan lomba-lomba yang mendukung anggotanya untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilannya. Lomba tersebut antara lain lomba panjat tebing (boulder), lomba peta dan kompas (orientering), dan lomba foto alam. “Sosialisasi lingkungan, penghijauan, dan lomba-lomba kealaman merupakan kegiatankegiatan yang wajib kami lakukan sebagai kelompok yang mengidentikkan diri dekat dan peduli dengan alam. Jadi peduli dengan alam juga bukan sekadar slogan, namun direalisasikan dengan aksi nyata,” tandas Hartono.(*)


OPINI

art:ATU

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

Mentalitas Kita

G uru Menulis Redaksi menerima artikel yang ditulis oleh guru terkait tugas dan tanggung jawab profesinya terutama pengembangan mata pelajaran sekolah

SUARA KASIH

Untuk Apa Sebenarnya Hidup Ini? Oleh: Vino PERNAHKAH anda bertanya; Untuk apa sih hidup saya ini? Mengapa saya dilahirkan di dunia ini? Apakah anda pernah memikirkan, adanya diri anda di dunia ini atas permintaan siapa? Diri anda sendiri? Atau orang tua anda? Pernahkah anda meminta kepada Sang Pencipta agar menciptakan anda dengan cara dilahirkan di dunia ini? Apakah sebelum dilahirkan dulu anda bisa memilih orang tua anda? Dilahirkan di negara tertentu? Mohon renungkan sejenak pertanyaan-pertanyaan di atas. Untuk apa saya hidup di dalam dunia ini? Lalu siapakah yang menghendaki agar kita mengalami kehidupan di dunia ini? Setelah merenungkan pertanyaanpertanyaan di atas, saya hampir yakin sebagian besar saudara pasti menjawabnya, “Tuhanlah yang menghendaki saya hidup di dunia ini. Tuhanlah yang menciptakan saya.” Sebagai orang Kristen kita semua pasti yakin bahwa Tuhanlah yang menciptakan kita, yang menghendaki agar kita hidup di dunia ini. Di dalam Mazmur 139:13-16 dikatakan : 139:13 Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. 139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kau buat, dan jiwaku benarbenar menyadarinya. 139:15 Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; 139:16 Mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya. Ayat 13 – 16a mengatakan bahwa Tuhanlah yang membentuk atau menciptakan kita. Dia melihat kejadian kita mulai awal sampai kita dilahirkan. Lalu ayat 16b mengatakan bahwa hari-hari yang akan kita lalui sudah ditulis atau ditentukan oleh Pencipta kita. Disaat kita menyadari hal ini, sesungguhnya kita tidak boleh merasa BERHAK apapun atas kehidupan kita, sebab kita tidak menciptakan hidup ini. Keberadaan kitapun juga bukan karena kita mau, tetapi Tuhan yang menghendakinya. Atas dasar ini, patut bagi kita mempersoalkan apa yang dikehendaki Dia yang menciptakan dan memberikan kehidupan ini, bukan apa yang kita kehendaki. Patut bagi kita untuk menanyakan kepada Sang Pencipta kita, apa yang Dia mau di dalam kehidupan kita. Tuhan menghendaki agar manusia hidup HANYA untuk melakukan keinginan-Nya. Banyak orang merasa berhak memiliki hidup ini, mereka merasa berhak menjalani hidup ini sesuai dengan keinginan dan pemahamannya sendiri. Bahkan dalam kesesatannya ia merasa bahwa Tuhan berkewajiban menyukakan hatinya. Tak terkecuali orang Kristen, bahkan banyak orang yang menamakan dirinya orang percaya berdoa kepada Tuhan untuk memenuhi keinginan duniawi mereka. Lalu bagaimana kita mengetahui kehendak Tuhan atas hidup kita? Untuk ini kita harus belajar mengenal siapa diri Tuhan dan apa yang disukai-Nya. Sebagai makhluk ciptaan kita harus bisa menempatkan diri secara benar. Kita harus mengerti apa yang dikehendaki oleh Pemilik kehidupan ini. Memahami apa yang dikehendaki Pemilik kehidupan ini adalah hal paling utama dan penting dalam hidup ini. Kiranya kita dijauhkan dari sikap seperti Lucifer, ia lupa atau tidak sadar bahwa keberadaannya hanya oleh karena Allah semesta alam yang menciptakannya. Tentu ia diadakan hanya untuk Penciptanya. Seharusnya ia tidak boleh memiliki agendanya sendiri. Ia harus tunduk kepada agenda Tuhan. Rupanya ia mau memuaskan keinginannya sendiri. Dalam Alkitab dikatakan didapati kecurangan dalam dirinya. Ia merasa bahwa Allah tidak berhak atas dirinya. Pribadi yang berpikir bahwa Allah tidak berhak atas hidupnya akan nampak dari sikap hidupnya yang mengingini segala sesuatu untuk kepuasan dirinya (Yakobus 4:1-4). Orang-orang seperti ini berarti bersahabat dengan dunia. Mereka adalah orangorang yang berkhianat kepada Tuhan. Menjadi musuh Allah. Yakobus 4:1-4 4:1 Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? 4:2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. 4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. 4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. Dunia adalah umpan yang digunakan Iblis untuk menjerat manusia agar tidak berbakti kepada Allah. Memang kita hidup di dunia, tapi hendaklah kita tidak terikat dengan dunia ini. Dalam Lukas 4:5-8, dikatakan dunia ini sudah milik iblis, dan iblis akan memakainya untuk menjauhkan umat manusia dari rencana Allah yang semula. Sangat bersyukur kita mengenal teladan seperti Tuhan Yesus yang taat dan setia akan panggilan Allah untuk-Nya selama masa pelayanannya di dunia. 4:5 Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. 4:6 Kata Iblis kepada-Nya: “Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. 4:7 Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu.” 4:8 Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” Dalam kenyataannya hari ini banyak orang merasa berhak memiliki hidupnya dan menaruh berbagai keinginan dalam dirinya tanpa memedulikan Tuhan yang memiliki hidup ini. Orang yang menyadari bahwa dirinya makhluk ciptaan pasti berusaha hidup hanya untuk kesukaan hati Penciptanya. Kesempatan di bumi untuk menyukakan hati Tuhan tidak lama. Tidak menghargai kesempatan ini sama dengan tidak menghargai Tuhan yang memberi kesempatan. Tetapi banyak orang tidak memedulikannya. Hal ini mirip dengan anak-anak yang tidak mengerti betapa tinggi risiko kehidupan seorang anak yang tidak mau belajar dengan giat mempersiapkan hari esoknya. Kegiatan hidupnya ditujukan kepada kegiatan yang lain, tidak mempersiapkan hari esok. Semoga kita semua sadar apa kehendak Tuhan dalam hidup kita ini. Tuhan memberkati saudara semua. Syaloom. (Sumber: Artikel Kristen)

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan Hasan Esa, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.com - iklan@malutpost.com

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Suhendro Boroma DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Urief Hassan DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri , Anggota: Muhammad Syadri, M. Ikhsan Ali, Faisal Djalaluddin, Mahmud Ici COORPORATE LAWYER JPG/MALUT POST : Dr. Harris Arthur Hedar, SH. MH.

HALAMAN 16

SALAH satu hal yang cukup masyhur dari seorang Jokowi, sebagai Presiden RI, adalah gagasannya tentang Revolusi Mental (RM). Agar menjadi nyata dan aplikatif, gagasan ini dituangkan, ‘dibumikan’ ke dalam program-program pembangunan yang menjadi perhatian pokoknya. Tentu saja Jokowi tak bekerja sendirian. Gagasannya sendiri tidaklah benar-benar asli (orisinil). Tidak juga sungguh-sungguh baru. Mental yang hendak direvolusikan ini, oleh sementara kalangan, lazim diasosiasikan dengan makna-makna berkaitan keadaan batin dan watak manusia yang cenderung degradatif. Seiring dengan itu, menguat juga pandangan seolah kemerosotan dan kemunduran pada keluhuran budi dan keagungan nilai-nilai budaya kita. Padahal, kita telah disosialisasikan dan diwarisi dengan kekayaan budaya semacam ini. Dalam praktiknya, pelbagai hal negatif. Perilaku korup, penyelewengan wewenang, tindakan culas, gemar jalan-pintas (secara tidak sah) dalam mencapai tujuan, kekacauan sosial merebak, kriminalitas tampaknya mengepung dan menggerogoti sendisendi kehidupan kita. Memang, tidak semua dari masa lalu (baca: tradisi) selalu bersifat positif, baik, dan agung. Akan tetapi, sebagian besar kearifan dalam budaya kita bersumber dari sana. Tentu saja ada kearifan-kearifan hidup bermasyarakat yang ilhamnya bersumber dari kondisi kehidupan kita hari ini. Heddy Shri Ahimsa-Putra, antropolog UGM, menyebutnya sebagai kearifan lokal (KL) masa kini dan KL kontemporer. Jika KL mencakup seperangkat pengetahuan, praktik, dan hasil karya luhur dari manusia (masyarakat) warga kelompok budaya tertentu yang menjadi acuan bersikap, berperilaku, dan bertindak-- maka jagad sosial kita hari ini mestinya menghamparkan suatu kondisi yang harmonis, damai, tenteram, saling menghargai, santun, dll dalam hal positif. Kemakmuran dan kemaslahatan hidup dibangun, dirawat, dan dilestarikan sebagai wujud tanggung jawab sosial bersama. Inilah rupa kehidupan dalam cara-cara kebudayaan kita yang menjadi idaman semua, sebagai manusia normal. Namun, sekali lagi, itu bentuk ideal dari bayangan kita tentang kehidupan (sosial). Kenyataannya? Ada saja aspek-aspek tertentu dari kehidupan ini yang terbentang di luar harapan kita. Artinya, ada masalah yang melingkupi kita. Masalah Mentalitas Pertama kali saya mendengar ‘semboyan politik’ Jokowi tentang Revolusi Mental (RM), sontak ingatan saya menyasar sebuah buku bunga rampai karya Koentjaraningrat (1985, cetakan keduabelas): “Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan.”Buku ini terbit pertama kalinya pada tahun 1974. Sebagai pengarangnya, Koentjaraningrat, yang juga dikenal sebagai Bapak Antropologi Indonesia menuturkan beberapa alasannya menulis buku tersebut. Kala itu, ia dihadapkan pada pertanyaan dari banyak kalangan tentang “masalah-masalah kebudayaan dan pembangunan.” Tulisan ini sendiri menggunakan buku itu sebagai sumber

Aspirasi Pembaca

Oleh: Andi Sumar-Karman Pengajar Antropologi Sosial, Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Khairun argumen pokoknya. Empat tahun sebelum buku itu diterbitkan, LIPI menggelar “Seminar Perkembangan Sosial Budaya dalam Pembangunan Nasional.” Salah satu kesimpulannya menyatakan bahwa sikap mental orang Indonesia belum siap untuk pembangunan (Koentjaraningrat, 1985:32). Paling mutakhir, pada tahun 2015 ini di Jakarta, para antropolog dan budayawan berkumpul dan berdiskusi (seminar) tentang strategi kebudayaan dan revolusi mental bangsa Indonesia. Ada yang bilang, seminar ini sama sekali tak berkaitan dengan RM-nya Jokowi. Malahan, Jokowi dianggap mengambil inspirasi dari sana. Terlepas dari perdebatan ini, saya melihat satu hal. Ada satu simpul keresahan yang mempertautkan mereka, yakni tentang kebudayaan dan mentalitas bangsa. Secara leksikal, mentalitas diartikan sebagai “keadaan dan aktivitas jiwa (batin), cara berpikir, dan berperasaan.” Dalam konteks pembangunan, Koentjaraningrat (1985) memaknai mentalitas sebagai suatu nilai-budaya. Agar pembangunan menjadi lebih baik, ia mengharuskan adanya perubahan ke arah yang lebih tinggi dalam beberapa hal penting yang merupakan orientasi nilai-budaya kita. Beberapa nilai-budaya dimaksud adalah orientasi ke masa depan, bersifat hemat, inovatif, ‘achievement’ dari karya, menghargai kemampuan sendiri, percaya kepada diri sendiri, displin, dan bertanggung jawab. Inilah yang disebut Koentjaraningrat sebagai mentalitas pembangunan. Hakikat Hidup dan Karya Salah satu kerangka universal mengenai masalah-masalah pokok dalam hidup yang menjadi sistem nilai-budaya manusia menurut Kluckhohn (Koentjaraningrat, 1985:38) adalah hakikat dari hidup dan karya manusia. Idealnya, kita menilai tinggi hasil-hasil karya sendiri dan meraup kepuasan dari berkarya itu sendiri. Inilah tipe manusia yang berorientasi pada prestasi (‘achievement oriented’). Erat terpaut dengan hal ini adalah mutu dan ketelitian, baik dalam proses berkarya maupun hasil dari karya. Kepuasan akan dicapai jika mutu tinggi berhasil disematkan ke dalam karya kita. Mutu itu sendiri mensyaratkan ketelitian dalam proses berkaryanya. Lalu seberapa tinggi intensi kita kepada mutu dalam berkarya? Uraian berikut ini mengantarkan penilaian kita. Kemajuan teknologi yang dicapai hingga saat ini memang sungguh mencengangkan. Itu tak terbantahkan. Betapa tidak, cukup dengan menekan tombol atau mengklik menu saja, kita sudah dapat mengetahui dan menyaksikan berbagai peristiwa yang berlangsung di berbagai lintasan dunia. Ini bisa terjadi melalui media televisi atau internet. Teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang kian padat, nyaris tanpa jeda. Kita tiba dalam kehidupan tanpa sekat (jarak), dunia nirdinding, ‘borderless world’! di samping kemajuan

beserta kemudahan-kemudahan yang diantarkannya, teknologi juga membawa serta tantangannya untuk kita. Ini saya sebut sebagai paradoks teknologi. Sebut saja bagaimana hebatnya mesin pencari “Google” yang serba-tahu itu, sebagai contoh. Di tengah keterbatasan buku-buku bacaan (referensi), kehadiran media internet sangat membantu. Mulai dari informasi, pengetahuan, hingga jodoh berbasis internet ini bisa berjumpa dan dijumpai di sana. Akan tetapi, berbarengan dengan itu, di situ pulalah kelemahannya (pelemahan?). Kita menjadi begitu tergantung dengan teknologi internet semacam “Google” ini. Saya ingat perbincangan bersama seorang teman pada suatu masa di waktu yang lalu. Ia enggan bergabung bersama jika belum membaca, meski hanya sekadar berkumpul menyeruput kopi, katanya. Alasannya, khawatir jika dalam perbincangan nantinya ‘nyerempet ke topik-topik yang agak ‘berat’. Karena itu, ia termasuk salah seorang teman saya yang rajin membeli buku. Saya sendiri, bagi dia, tergolong sebagai kawannya yang kerap meminjam bukunya. Selain itu, kawan saya ini, bisa dibilang, paling sering ke perpustakaan di antara kami. Kebiasaan– membaca dan berburu sumber bacaan– kawan ini sangat berbeda dengan pengamatan saya atas realitas belakangan ini. Seorang kawan lain lagi. Jika ia berbincang atau berdiskusi tentang suatu topik yang asing atau tidak dipahaminya, ‘Google’ adalah pelarian utama, pertama, sekaligus terakhirnya. Cukup dengan memasukkan kata kunci, bahkan kalimat tertentu, lalu ‘enter’! ‘Google’-pun segera merespons dengan menyediakan beragam pilihan yang berkaitan dengan keingintahuannya saat itu. Sejenak memang cukup berhasil. Iapun boleh tampil hebat saat itu. Tak soal matanya selalu tertuju pada ‘handphone’ atau ‘gadget’ yang menjadi sarananya, ia selalu punya jalan keluar yang bisa diandalkan: Tuan ‘Google’! Bokem juga satu cerita. Ia seorang mahasiswa. Menganggap dirinya aktivis. Ia tak mau kalah soal berdebat. Semua topik dilahapnya. Jangan coba-coba membantahnya. Sebab, argumen berikutnya, dengan penuh retorik (sebagai suatu cara berbicara yang muluk-muluk dan bombastis), ia akan mengutip pandangan orang lain, lengkap dengan nama orang atau ‘ahli’, beserta judul, halaman, dan baris dari sumber kutipannya. Dengan cara begitu, ia berharap audens meyakini kebenaran pandangan dan tak meragukan sumber yang disitirnya. Ia lupa – atau mungkin memang tidak tahu – satu hal bahwa semakin detail sesuatu, kian mungkin pula ia menggugat dirinya sendiri. Tahukah dari mana ia mendapatkan separagraf kalimat, tokoh beserta sumbernya? Ia baru saja berselancar di medan ‘Google’. Tatkala suatu mata kuliah menugaskan

Bokem untuk membuat makalah, ia punya jalan pintas. Cukup menyalami ‘Google’, lalu memilah menu tertentu dari dua-tiga baris yang sekilas dihidangkan ‘Google’. Hasil comat-comot dari beberapa artikel yang dijumpainya di sana, lalu di-‘copypaste’ untuk dijadikan satu dokumen. Beberapa di antaranya menyebutkan sumber (rujukan) dengan jujur. Namun, tidak sedikit juga yang dijiplaknya begitu saja. Berhelai pagina, demi merampungkan tugas, legalah ia. Tak peduli itu hanyalah kompilasi jiplakan, beban beranjaklah. Hingga akhirnya, lahirlah satu makalah. Tugas kuliah pun kelar. Bokem senang. Dengan satu klip di pojok kiri atasnya, tugas makalah pun siap dikumpulkan. Bokem memang seorang mahasiswa yang lincah, lihai, gemar berdebat, tidak mau kalah (biarpun salah!) Manakala dosennya membaca tugas Bokem, ketahuanlah ia. Kenapa? Bokem dan dosennya sama-sama penghamba ‘Google’. Dua orang kawan dan Bokem serta dosennya dalam cerita yang saya ajukan di atas memang hanyalah tokoh rekaan saja. Meski begitu, fenomenanya memang bukanlah sekadar imajinasi belaka. Lalu apa maknanya? Perubahan Mendasar Kembali menyitir. Sebab saya menyepakatinya dengan bulat–pandangan Koentjaraningrat di atas, kita memang menyepelekan mutu dari suatu karya. Dalam prosesnya, kita juga memilih jalanpintas. Semuanya ditempuh agar cepat dan mudah. Hasilnya pun segera bisa didapatkan. Sayangnya, semua ditempuh dengan cara-cara yang tidak benar. Mentalitas semacam ini, sebagai salah satunya saja, yang harus direvolusi. Sudah saatnya kita menjunjung tinggi nilai yang berorientasi kepada apresiasi besar terhadap karya sendiri. Jika ini dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat (sosial), maka kemajuan hidup masyarakat itu pastilah tercapai dengan sendirinya. Demikian pula halnya dengan kebijakan pemerintah. Harus ada upaya berupa dukungan kebijakan membangkitkan, menumbuhkan, dan membina komoditi lokal yang dapat menjadi keunggulan daerah ini. Ini bisa berlaku untuk aspek ekonomi dan budaya. Sektor-sektor produktif dan kreatif dikembangkan dan didukung sedemikan rupa sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Beberapa yang sudah ada, mutunya masih perlu ditingkatkan. Manisan buah pala dan cengkih, abonabon ikan cakalang, kerajinan bambu, dan pembuatan gerabah di Mare dapat ditunjuk sebagai contohnya. Pada akhirnya, segala upaya pengaktualisasian nilai budaya dalam karya menuju tingkatan yang lebih tinggi, lebih bermutu, dan tentu saja melalui cara-cara yang normatif, mampu membangkitkan dan menegaskan jati diri dan identitas kita sebagai manusia Indonesia secara umum, dan orang Maluku Utara pada khususnya. Sampai di sini, revolusi (mental) memang menuntut keinsyafan diri– tentang kekurangan masing-masing untuk suatu perubahan ke arah yang lebih baik. Salam revolusi! (*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 3 page dengan poin huruf 12. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 082194179828. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Pesan Untuk Calon Pemimpin Daerah di Maluku Utara PILKADA serentak 9 Desember 2015 di seluruh Indonesia sudah di depan mata. Di Provinsi Maluku Utara, setidaknya terdapat 8 Kabupaten/Kota turut berpartisipasi dalam pilkada serentak tersebut. Para calon Bupati dan Wakil Bupati serta Calon Walikota dan Wakil Walikota sedang giat-giatnya turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan diri serta visi dan misi masing-masing guna menarik hati pemilih. Malut Post sebagai media cetak terpercaya dan memiliki pelanggan terbesar di Maluku Utara menyediakan satu halaman yang sangat menarik dan berbobot, yakni halaman Opini yang membuka peluang kepada masyarakat untuk menyampaikan gagasannya dalam bentuk tulisan karena Malut Post menjangkau masyarakat tanpa batas. Dengan adanya Malut Post online juga sangat bermanfaat bagi penulis walaupun jauh di tanah rantauan dalam mencari ilmu. Melalui halaman opini ini pula, penulis sebagai anak negeri Moloku Kie Raha ingin berpartisipasi dalam menyuarakan aspirasi atau gagasan yang sudah lama penulis pendam dan menjadi kegelisahan batin yang tak mampu lagi untuk ditahan sehingga penulis ingin sampaikan kegelisaan hati ini. Dalam momen pilkada serentak ini, mungkin ini saatnya untuk menyampaikan kegelisaan tersebut dengan harapan setidaknya dibaca serta direspon positif oleh para calon pemimpin kabupaten/kota di negeri Moloku Kie Raha/Maluku Utara . Sebagai anak negeri dari Maluku Utara, penulis ingin menitip setidaknya 3 harapan yang sudah menjadi kegelisaan hati kepada para calon Bupati dan Walikota di Maluku Utara. Tiga harapan tersebut sebagai beikut. Pelayanan Publik yang lebih baik Secara umum pelayanan publik adalah segala kegiatan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan, dalam pelaksanaan ketentuan

Oleh : Rahmatullah H. Sahil Mahasiswa Pascasarjana Jurusan Hukum Tata Negara Universitas Hasanuddin Makassar peraturan perundang-undangan. Pelayanan publik di Kabupaten dan Kota di Maluku Utara perlu di tingkatkan kualitasnya agar lebih baik lagi. Dimana jika pelayanan publik yang efisien dan efektif akan mendukung tercapainya efisiensi dan efektif akan mendukung tercapainya efisiensi pembiayaan. Artinya, ketika pelayanan umum yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan kepada pihak yang dilayani berjalan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya atau mekanisme atau prosedurnya tidak berbelit-belit, akan mengurangi biaya atau beban bagi pihak pemberi pelayanan dan juga penerima pelayanan. Setiap pelayanan publik harus memiliki standar pelayanan dan dipublikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi penerima pelayanan dan posko pengaduan pelayanan publik internal di lingkungan pemerintahan daerah agar evektifitas pelayanan publik tersebut menjadi baik. Diperlukan juga transparansi dalam penyelengaraan pelayanan publik misalnya prosedur pelayanan, waktu penyelesaian, dan biaya pelayanan. Dan yang tak kalah penting lagi adalah kompetensi petugas pemberi pelayanan agar pelayanan publik menjadi lebih baik. Pasar tradisional yang layak Pasar merupakan salah satu tempat dimana bertemunya antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi memenuhi kebutuhan ekonomi masingmasing. Pasar di Indonesia memiliki ciri yang khas Indonesia, yang kemudian dinamakan pasar tradisional baik itu pasar yang beroprasi seminggu sekali atau seminggu dua kali atau setiap hari berorprasi, tak terkecuali juga di Maluku Utara. Bahwa fungsi dan peran pasar tradisional yang strategis sebagai sarana distribusi barang kebutuhan pokok masyara-

kat, serta peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja informal, maka pasar tradisional di Kabupaten/Kota di Maluku Utara harus dikembangkan dan dipertahankan eksistensinya. Dengan memberikan tempat yang lebih layak lagi bagi mereka dengan tidak membuat gedung-gedung pasar yang megah dan menawan, tetapi tidak memiliki efektifitas dari sisi ekonomi dalam aspek penjualan barang yang dimiliki oleh pedagang tersebut. Buatlah pasar tradisional yang sederhana namun layak dan nyaman serta mempertimbangkan efektifitasnya agar saling menguntungkan, baik penjual maupun pembeli. Pedagang tradisonal juga harus dibantu dengan cara diberikan bantuan kredit untuk memajukan usahanya dan melakukan pelatihan-pelatihan dalam mengelola usaha dan keuangannya agar lebih paham tentang dunia usaha yang lebih baik lagi. Persoalan retribusi untuk para pedagang kakilima di pasar, juga jangan terlalu memberatkan mereka. Karena penjual di pasar tradisional dengan keterbatasan modalnya, mereka juga memiliki keuntungan yang minim. Sehingga retribusi yang ditarik oleh pihak pemerintah harus mempertimbangkan aspek sosial ekonomi agar tidak terlalu membebankan mereka. Penghijauan yang khas Maluku Utara Keindahan dan kenyamanan sebuah kota sangat ditentukan bilamana kota tersebut terlihat hijau dan asri. Dari kota yang hijau dan asri tersebut maka akan mempunyai banyak manfaatnya. Di antaranya menurunkan angka stres warga masyarakat, masyarakat akan mendapatkan kualitas udara yang sehat dan baik serta menurunkan polusi udara. Penghijauan kota juga setidaknya tidak

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI : Faisal Djalaluddin KOORDINATOR KREATORIAL : Ako La Owi KOORDINATOR LIPUTAN : Awat Halim KOORDINATOR BIRO JPG : Mahmud Ichi REDAKTUR : Ako La Owi, Faisal Djalaluddin, Bukhari Kamaruddin, Wawan Kurniawan, Mahmud Ici, Abdullah Dahlan Conoras(Nonaktif), Awat Halim, Sunarti, Irman Saleh PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Dahlan Malagapi, Purwanto Ngatmo REPORTER : Muhammad Nur Husen, Samsudin Chalil, Jufri Duwila, Ika Fuji Rahayu, Rusdi Abdurahman, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO JAKARTA : Amirudin Ibrahim BIRO TIDORE : Safri Noh, BIRO HALUT : Syamsir Hamajen

BIRO HALTENG : Ridwan Arif, BIRO HALBAR : Muhamad Kabir BIRO MOROTAI : Endi Herman BIRO HALSEL : Suparto Mahyudin BIRO HALTIM : Fahrudin Abdullah BIRO KEPSUL : Fahrul Marsaoly FOTOGRAFER : Erwin Syam OPERATOR JPNN : Andhy Eko H, Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Ademus Alani MANAJER UMUM/KEUANGAN : Rifani Pidu STAFF : Rugaya Hamaya, Mila Ariani, Azis Dali

menghilangkan kekhasan suatu daerah tersebut agar mempunyai nilai estetika yang sangat tinggi, karena nantinya enak dipandak mata dan menyejukan hati. Kekhasan yang di maksud disini adalah kita tidak bisa melupakan tanaman yang menjadi perbuatan kaum penjajahan di masa lampau. Yakni pohon cengkeh, pala dan kayu manis. Mungkin saja orang pasti tertawa melihat usulan ini. Tetapi begitulah adanya bahwa tanaman yang sudah ditakdirkan oleh Allah SWT untuk tumbuh di suatu negeri sudah barang tentu cocok dengan keadaan tanahnya. Dimana ia tumbuh misalnya di zajira Arab yang penghijauanya menggunakan pohon Kurmah. Karena pohon tersebut khas daerah tersebut. Maka kabupaten dan kota di Maluku Utara juga dalam melakukan penghijauan gunakanlah pohon-pohon yang khas Maluku UItara sehingga sangat terasa bahwa kita berada di kota yang terkenal seantero dunia ini dengan negeri yang kaya dengan rempahrempah. Nilai lain yang kita dapatkan adalah angka wisatawan sudah pasti meningkat karena ada yang beda dengan kota-kota tujuan wisata lainya. Dimana mereka merasan betul berada di negeri pala dan cengkeh. Karena di sepanjang jalan penghijauanya menggunakan pohon pala dan cengkeh sebagai kekhasan tumbuhan Maluku Utara yang juga komuditi unggul masyarakat setempat. Di akhir tulisan ini penulis berharap dengan kerendahan dan ketulusan hati para calon pemimpin Kabupaten dan Kota di Maluku Utara jikalau ditakdirkan memimpin negerinya, mohon kiranya menjadi pemimpin yang responsif terhadap keluhan dan suara masyarakat serta akomodatif terhadap keluhan dan aspirasi tersebut. Karena salah satu indikator keberhasilan suatu pemerintahan yang baik bisa dilihat dari pemimpin yang responsif serta akomodatif terhadap keinginan rakyatnya. Syukur Dofu. (*)

MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Jalal Husen STAFF : Firdha R Barakati, Imelda DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Hamid Radjab, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


Art:rizky izzy

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

PALOPO

HALAMAN 17

Ratusan PNS SBT Ngamuk Bakar SK Mutasi

TURUN TANGAN: Kapolres dan Tentara Sisir TKP

Kelompok Pemuda Bentrok di Mancani PALOPO -- Kelompok pemuda saling baku lempar menggunakan benda keras di sekitar eks pabrik rotan yang sekarang dijadikan gudang rumput laut, Senin 21 September, sekira pukul 17.30 Wita. Kejadian ini berlanjut hingga pukul 21.45 wita. Akibat satu rumah rusak diserang kelompok yang bertikai. Tidak korban luka dalam insiden ini, namun aksi brutal kelompok pemuda itu sudah pada tingkat meresahkan warga. Dimana rumah Asikin (45) yang berada diperbatasan lorong Rotan dan lorong Uri rusak terkena lemparan batu. Untungnya kejadian ini tidak meluas karena petugas sigap meredam suasana yang hampir memanas itu. Informasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyebutkan aksi ini tidak jelas pemicunya. Tiba-tiba ada lemparan dan bunyi papporo. “Saya kaget Pak karena lokasi eks pabrik rotan bermunculan banyak pemuda dan saring serang. Tidak jelas apakah mereka dari lorong bawah atau dari mana,” kata sejumlah warga. Namun demikian, aksi pelemparan itu diduga hanya pancingan agar terjadi aksi lagi aksi saling serang antara kelompok pemuda dari lorong Uri dan lorong Hombes. Pelemparan diduga dilakukan oleh lima orang pemuda. Mereka juga merusak kaca jendela rumah milik warga dari kedua belah pihak. Hanya saja, lima pemuda ini berhasil kabur setelah melempari tiga rumah warga. Salah satu rumah korban yang rusak adalah Asikin. Kapolres Palopo, AKBP Dudung Adijono SIk yang dikonfirmasi Palopo Pos, Selasa, 22 September kemarin membenarkan kejadian itu. “Memang ada ribut-ribut di Mancani, tetapi kita berhasil meredamnya sehingga tidak meluas. Kami juga menyisir TKP,” kata Kapolres. Kejadian ini bermula sore menjelang magrib di daerah perbatasan itu, namun pertikaian itu tidak sempat meluas karena langsung diantisipasi oleh kepolisian Polsek Telluwanua. Sementara itu menurut Danramil Palopo Kota, Kapten CBA Marthen Luter, awalnya pemuda dari lorong Hombes bernama Khaidir Ali (28) diduga dianiaya oleh pemuda lorong rotan. Namun, peristiwa penganiayaan tersebut masih diselediki oleh pihak kepolisian. Pemukulan itulah yang kemudian naik status. Sekitar pukul 17:30 Wita sejumlah pemuda lorong hombes melakukan penyerangan ke lorong Rotan, namun hal tersebut bisa diantispasi oleh pemuda lorong rotan. Meski kedua belah pihak melengkapi diri dengan senjata rakitan saat melakukan penyerangan, namun tidak sempat digunakan karena cepat dikendalikan oleh polisi. Jumlah anggota Polres Palopo yang dikerahkan menjaga keamanan di sekitar lokasi kejadian sebanyak 45 orang, sedangkan enam orang anggota TNI tetap menyisir lokasi. (ara/ him/t)

AMBON - Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang tergabung dalam Solidaritas Penyelamat PNS, ngamuk di Kantor Bupati dan DPRD setempat, Rabu (23/9). Aksi yang dipimpin Koordinator Forum Solidaritas Penyelamat PNS, Aly Daeng Patty itu diikuti 200 lebih PNS. Mereka menolak SK mutasi yang bertolak belakang dengan aturan yang berlaku. SK mutasi yang ditujukan kepada ratusan PNS dan guru di Ka-

bupaten bertajuk Ita Wotu Nusa ini sangat bertentangan dengan Surat Edaran Mendagri Nomor 800/5335 SJ tertanggal 27 Desember 2012, tentang Pelaksanaan Mutasi Pejabat Struktural Menjelang Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dimana para pimpinan daerah dilarang melakukan mutasi enam bulan menjelang pelaksanaan pilkada. Para PNS baru menerima SK mutasi tersebut 19 September 2015, namun telah ditetapkan sejak 28 Agustus 2015 oleh mantan Bupati SBT, Abdullah Vanath. Para pendemo ini saat menyuarakan

nasibnya di kantor Bupati hanya diterima oleh Asisten II Sekda SBT, Bakrie Rengfiruan. Ia hanya berjanji akan menampung laporan para pendemo yang menolak SK mutasi tersebut dan kemudian dilaporkan kepada Sekda. Sementara di kantor DPRD SBT tidak bertemu dengan satupun wakil rakyat karena kantor tersebut sepi. Patty melalui telepon selularnya, Rabu (23/9) menjelaskan, dirinya adalah salah satu kepala bidang pada RSUD Bula dengan pangkat golongan IVA, namun secara tiba-tiba tanpa alasan yang

jelas dimutasikan menjadi staf biasa pada puskesmas pembantu Desa Siwalalat. Sementara itu Plh Bupati SBT yang juga Sekda Syarief Makmur mengaku tidak mengetahui adanya SK mutasi pegawai dan tidak pernah menandatangani SK tersebut. “Saya sementara tidak ada di tempat, saya baru tiba saja Rabu (23/9) malam. Saya juga kaget. Namun pemberitaan ratusan pegawai itu tidak benar, hanya sejumlah orang saja, tak sampai ratusan,” jelas Syarif Makmur vbia telepon, baru-baru ini. (sw/jfr)

BENDA PUSAKA: Milik Kerjaan Gowa di Museum Balla Lompoa, Gowa

Idul Adha, Benda Pusaka Kerajaan Gowa Dicuci SUNGGUMINASA – Benda-benda pusaka peninggalan Kerajaan Gowa, dikeluarkan untuk dicuci bersamaan Hari Raya Idul Adha 1436 H, Kamis, 24 September. Setiap tahun, benda-benda pusaka tersebut diperlihatkan kepada publik dalam acara Accera Kalompoang. Jika pada zaman dahulu kegiatan dilakukan langsung oleh keluarga

kerajaan, kini ?upacara adat tersebut diambil alih ole Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Gowa. Accera Kalompoang dipusatkan Istana Balla Lompoa, usai pelaksanaan salat id. Di antara benda-benda pusaka yang dicuci dan dibersihkan yakni salokoa (mahkota) yang terbuat dari emas murni bertakhtahkan berlian

dan permata sebanyak 250 butir dan berat 1.768 gram, sudanga atau senjata sakti sejenis kalewang atau sonri, ponto janga-jangaya, kolara atau rante kalompoang (rantai kebesaran), tataparang atau sejenis keris emas dan benda-benda pusaka lainnya. Karteker Bupati Gowa, Sidik Salam, juga hadir dalam upacara adat tersebut. Ini merupakan kali pertama baginya menghadiri dan menyaksikan langsung acara pencucian benda-benda pusaka peninggalan Kerajaan Gowa. Ia menilai, tradisi Accera Kalompoang sarat dengan makna. “Melalui penelusuran terhadap

jejak masa silam, kita akan menemukan wilayah Gowa sebagai daerah kerajaan besar di nusantara yang memiliki karakteristik, nilai-nilai budaya dan keagamaan, khususnya agama Islam,” katanya. Diharapkan, kata dia, Accera Kalompoang dapat memberikan kegairahan, harapan, dan kerinduan baru terhadap tatanan masyarakat yang lebih baik dalam kehidupan saat ini dan masa akan datang. Selain Sidik, Accera Kalompoang juga dihadiri para muspida, serta ribuan masyarakat yang ingin melihat langsung peninggalan sejarah. (fjo)

Dua Pencopet Babak Belur Dihajar di Pelabuhan PAREPARE - Dua pencopet dari atas kapal, diringkus aparat Kepolisian Sektor Pelabuhan Nusantara (KPN). Keduanya adalah Galang (34) dan Idrus (36). Keduanya diringkus sesaat ketika hendak turun dari kapal dengan membawa barang hasil copetan. Di depan penyidik, Galang mengaku membuntuti targetnya sejak berangkat dari Tarakan. Ia mengatakan, ia dari Tarakan dan baru kemudian melancarkan aksinya ketika hendak berlabuh di Pelabuhan Nusantara Parepare. “Saya berangkat dari Tarakan pak,

saya mencopet saat penumpang lengah di dalam kapal,” jelasnya. Galang mengaku, selama ini berdomisili di Makassar bersama istri dan empat orang anaknya. Sementara Idrus, pelaku lainnya tidak mengaku mencopet. “Saya tidak mencopet, hanya dituduh pak,”ujarnya. Keduanya babak belur dibagian muka karena dihajar massa di pelabuhan, setelah diketahui mencuri barang penumpang kapal. Beruntung petugas yang berada di pelabuhan langsung mengamankan

kedua pelaku. Kapolsek Kawasan Pelabuhan Nusantara (KPN), Iptu Ario Damar, Kamis 24 September mengatakan, salah satu dari kedua pelaku, yakni Galang untuk kedua kalinya diringkus pihaknya dengan kasus yang sama.”Galang ini sudah untuk kedua kalinya kita ringkus dan penjarakan dengan kasus yang sama,”jelasnya. Ario mengatakan, untuk sementara pihaknya masih mengembangkan terkait jaringan kedua pencopet yang ditangkap tersebut dan berdasarkan pengakuan keduanya

beda jaringan. Perwira berpangkat balok dua tersebut menuturkan dari tangan pelaku berisi tas Rp 2,5 juta dan satu buah handphone yang sementara berada di tangan pelaku saat hendak ditangkap. Kedua pelaku terancam hukuman diatas lima tahun penjara. Ario menambahkan, untuk menpersempit ruang gerak para pencopet dan pencuri yang beraksi di atas kapal, khususnya di sekitar pelabuhan, polisi intens melakukan razia di atas kapal dan dermaga. (plp)


Art:rizky izzy

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

TIPS ANDROID

Foto Wajah Orang Yang Ingin Menjebol Kunci Android

KETIKA smartphone Android kita tersimpan file-file rahasia didalamnya, tentunya kita harus mengaktifkan mode keamanaan sperti PIN dan Pattern agar tidak semua orang bisa membuka file rahasia di smartphone kita. Banyak sekali metode keamanan pada smartphone Android yang bisa anda terapkan. Tidak jarang pula para pengguna menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk memperkuat keamanaan pada pererangkatnya. Salah satu hal paling sering terjadi adalah ketika ada teman atau keluarga yang ingin mencoba membuka kunci yang telah di terapkan pada smartphone namun salah mesukan kata sandinya. Apakah anda ingin mengetahui siapa saja yang ingin mencoba membuka atau membobol kunci keamanaan pada perangkat anda. Cara agar smartphone Android bisa memfoto secara otomatis ketika ada seseorang yang ingin menjebol password adalah dengan menggunakan sebuah aplikasi pihak ketiga yang bisa anda dapatkan secara gratis melalui Google Play. Salah satu aplikasi Android yang akan memfoto wajah orang yang ingin membuka kunci kemanaan Android adalah bernama Hidden Eye: Catch your friends yang dikembangkan oleh Midas Ensemble Technologies. Cara kerja aplikasi ini adalah ketika ada seorang teman atau keluarga anda ingin mencoba membuka kunci Android namun mereka salah memasukan kata sandi PIN atau Pattern, maka secara otomatis Android anda akan memfoto wajah orang tersebut. Wah sangat menarik bukan? Cara Menggunakan Aplikasi Hidden Eye: Catch your friend : 1. Sebelumnya agar aplikasi dapat berjalan, silahkan anda aktifkan terlebih dahulu fitur kunci PIN atau Pattern pada perangkat anda. Caranya masukan ke Pengetauran > Keamanaan > Kunci Layar lalu silahkan anda pilih mode kunci PIN atau Pola. 2. Selanjuntya unduh dan install aplikasi Hidden Eye: Catch your friends melalui Google Play. 3. Jalankan aplikasinya, kemudian pastikan pada “Scurity Status” harus di ON kan.

4. Setelah itu, silahkan anda coba praktekkan dengan membuka kunci dengan PIN atau Pola yang salah. 5. Lalu silahkan coba kembali buka kuci dengan pola yang benar, maka secara otomatis foto wajah anda akan secaraotomatis langsung di tampilkan. Nah, dengan menambahkan aplikasi ini anda bisa mengetahui dengan saja orang yang ingin membuka kata santi Android anda. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.(ppb)

HALAMAN 18

Android BlackBerry Sudah Punya Nama Resmi? SELAMA ini, rumor tentang smartphone Android BlackBerry dikenal memakai nama sandi “Venice.” Namun nampaknya nama itu akan berubah. Sebagaimana diungkap oleh akun twitter Evan Blass (@evleaks), BlackBerry akan menggunakan nama baru untuk perangkat smartphone Androidnya, yaitu BlackBerry Priv. Priv adalah kependekan dari kata “private” atau “privative” dalam bahasa Inggris, yang berarti bersifat pribadi. Kemungkinan BlackBerry memilih nama tersebut untuk menonjolkan fitur keamanan dalam perangkat Androidnya. Sebagaimana yang pernah diutarakan oleh CEO BlackBerry John Chen, ia mengatakan bahwa jika BlackBerry benar membuat smartphone Android, maka smartphone tersebut harus menjadi smartphone yang unggul dalam hal keamanan. Smartphone Android buatan BlackBerry sesuai dengan foto-foto yang beredar selama ini memiliki desain slider dengan tombol keyboard QWERTY. Smartphone tersebut dikabarkan berukuran layar Quad HD 5.4 inci. Chipsetnya dipercayakan kepada Snapdragon 808, dipasangkan dengan

Selfie Spoon, Tongsis Unik dengan Sendok TONGKAT selfie atau lebih sering disebut tongsis sudah menjadi `alat` yang kerap menemani pengguna

smartphone ketika berfoto selfie. Berbagai momen selfie pun bisa diabadikan dengan tongsis, agar

RAM 3 GB dan berjalan di atas sistem operasi Android Lollipop. Dalam hal kamera, BlackBerry dikabarkan akan menggunakan sensor kamera berkualitas 18 megapiksel. Android BlackBerry pada awalnya disebut akan diluncurkan pada Agustus 2015, namun hingga September 2015 ponsel tersebut belum juga diperkenalkan oleh BlackBerry. Ponsel yang membuat penasaran banyak orang itu kini disebut bakal meluncur pada November 2015 di Amerika Serikat(kpc)

terlihat lebih pas dan tidak terkesan berfoto sendiri. Sesuai dengan perkembangannya, saat ini rupanya tongsis tak lagi berbentuk lurus sebagaimana kerap digunakan banyak orang. Salah satu brand sereal berinovasi menciptakan sebuah tongsis dengan bentuk sendok yang diberi nama `Selfie Spoon`. Brand sereal yang bernama Cinnamon Toast Crunch ini memang menciptakan tongsis dengan bentuk yang tidak biasa, seperti tongsis pada umumnya. Tongsis sendok ini sebenarnya memiliki fungsi sederhana, yakni berbentuk tongkat biasa, hanya di ujungnya saja yang dipasangkan dengan sendok. Fungsi dari tongsis ini juga memudahkan penggunanya untuk memakan sereal dan pada

saat bersamaan mengambil pose selfie dengan sebutan. Selfie Spoon hadir dengan warna ungu dan sendok di ujungnya. Cinnamon Toast Crunch mengungkap bahwa Selfie Spoon ini tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Bagi yang berminat memesan hanya dikenakan biaya pengiriman dan handling sebesar US$ 7 atau sekitar Rp 100 ribuan. Karena Selfie Spoon tampil nyentrik dan begitu unik, banyak yang ingin memesan tongsis ini ke Cinnamon Toast Crunch. Banyaknya permintaan terhadap Selfie Spoon ini membuat perusahaan pangan tersebut kehabisan unit, sehingga orang yang tertarik dengan Selfie Spoon ini harus menunggu batch berikutnya agar dapat memesan lagi.(lp6)

Diperbarui, Firefox Kini Bisa untuk “Chatting” MOZILLA meluncurkan browser Firefox versi terbaru, Firefox 41 yang dilengkapi dengan tool instant messaging. Dengan tool tersebut, pengguna Firefox bisa saling chatting. Pengguna Firefox desktop (Windows, Mac, atau Linux) kini bisa berkirim pesan instan dengan Firefox Hello, layanan video call dari Mozilla. Fitur tersebut dikembangkan oleh Mozilla bekerja sama dengan vendor telekomunikasi Telefonica. Mozilla mengklaim fitur tersebut baru pertama kalinya ada di browser web. Karena Firefox Hello dibangun dengan standar WebRTC, diharapkan di masa mendatang pengguna browser Firefox bisa chatting dengan pengguna Chrome atau Opera. Aplikasi pesan instan berbasis browser ini memiliki keunggulan dibanidng aplikasi seperti Skype, karena pengguna tetap bisa mengakses layanan tersebut bahkan saat mengakses web dari komputer lain, atau komputer publik. Selain itu, pengguna Firefox kini juga bisa memasang profile picture di Firefox Hello. Sementara untuk browser mobile-nya, Firefox telah meng-update versi Androidnya dengan beberapa fitur, seperti mengakses beragam mesin pencari lewat kolom search, deteksi duplikat bookmark, serta menutup tab dengan sapuan jari.(kpc)


art:MuS

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

HALAMAN 19

Munadi Kilkoda Kuswandi Buamona Manager Advokasi WALHI Malut BAGI WALHI, sejauh ini untuk masalah lingkungan, pemerintah belum memperhatikan lebih jauh. Di Kita Ternate misalnya pemerintah hanya memperhatikan pembangunan di dalam kota. Pemerintahan yang ada di Maluku Utara kebanyakan bergerak ketika sudah terjadi musibah

...PENDIDIKAN Samb Hal. 13

Paling penting juga, Pemda harus peduli terhadap kondisi ini dengan cara memberikan pemahaman, pendidikan kepada masyarakat agar dapat mengetahui kondisi yang terjadi di masyarakat. Dengan begitu kerusakan akibat kebakaran bisa secara dini dicegah. Apalagi dampak dari kebakaran hutan dan lahan itu bermacam-macam. Mulai dari hilangnya komoditas pertanian milik warga, hingga kejadian paling krusial kabut asap yang menyebabkan terjadinya beragam penyakit terutama saluran pernapasan atau ispa. Yang

...ANANG Samb Hal. 13

Kami dari pihak TNI khusunya Korem 152 Babullah, sementara ini, kami masih lakukan penyiagaan mengantisipasi jangan sampai terjadi kebakaran lagi di

...SYUKUR Samb Hal. 13

BPBD Provinsi juga diminta segera menindaklanjuti instruksi gubernur

...RIDWAN Samb Hal. 13

BPBD Malut telah memberikan laporan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat untuk bisa memberikan bantuan pemadam dari

...DAHRUN Samb Hal. 13

Rata-rata lahan itu milik warga yang memiliki tanaman berupa coklat, cengkih, pala dan kelapa. Kebakaran di Halsel sumber apinya ada dua yakni gesekan ilalang kering ketika terjadi angin. Namun juga ada warga membakar karena membersihkan kebun. Sumber api di Wayaua belum diketahui

...MOHDAR Samb Hal. 13

Seperti di Kota Maba kawasan Hutan Izin Usaha Pertambangan PT.Haltim Mining dan di Dodaga Wasile Timur, Wasile dan Wasile Tengah. Api terus meluas, dan tak bisa dipadamkan lagi dengan tenaga manusia secara manual. Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Haltim pasrah atas kebakaran yang terus

ketimbang melakukan pencegahan. Padahal dalam hal kebakaran hutan misalnya, perlu, dijadikan isu penting bagi pemerintah di Malut. Khusus di Ternate wilayahnya sangat kecil, jadi harus diperhatikan. Belum lagi kita berada pada lokasi yang sering terjadi erupsi, karena ini harus diperhatikan dengan serius oleh Pemda. Kami dari WALHI memastikan

akan menggugat pihak-pihak yang mencoba membakar hutan dengan ada unsur kesengajaan. Tidak memandang siapa dan apa latar belakangnya. Kami akan melakukan advokasi di lokasi kebakaran, karena kami tidak bergantung kepada data pemerintah saja, tetapi WALHI akan mencari data sendiri yang sumbernya langsung dari masyarakat.(*)

jelas kebakaran hutan memiliki dampak negative dan tidak ada dampak positifnya. Saat ini, sebenarnya mencegah itu lebih penting sehingga kebakaran tidak terjadi. Ada memang pola pertanian kita salah satunya dengan cara membakar. Itu cara secara tradisional selama ini seperti itu. Tetapi untuk kondisi saat ini perlu dibuat edukasi untuk masyarakat agar jangan dulu melakukan hal-hal seperti itu karena akan berdampak buruk dengan terjadinya kebakaran. Kalau memang cara cepat agar kebun atau ladang bisa bersih salah satu caranya dengan pembakaran, tetapi kondisi kamarau seperti ini sepatutnya jangan dilakukan karena berdampak

luas ke hutan, lingkungan kebun dan sekitarnya. Menurut saya pola-pola ini harus dikurangi, kita hindari dan salah satunya dengan memberikan edukasi intensif yang dilakukan pemerintah daerah, sehingga kebakaran hutan dan ladang dapat dicegah. Hutan ini milik kita semua, jika terjadi kebakaran dampaknya tidak akan dibatasi hanya pada desa tertentu tetapi berdampak luas pada seluruh masyarakat di Malut bahkan Indonesia. Harapan kita musim kemarau ini kita jangan membakar, kita hindari dan bersama-sama masyarakat, pemerintah daerah, aparat kepolisian memantau kondisi yang ada. Kita harus memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran. (*)

beberapa titik lokasi. Untuk sumber kebakaran sementara ini, belum diketahui penyebabnya. Apakah hutan ini terbakar karena sengaja dibakar atau hal-hal yang lain, itu belum bisa kita pastikan. Kondisi Maluku Utara hingga kini, lagi diterpa musim kemarau. Jika memang, penye-

bab kebakaran hutan ini disengaja oleh pihak-pihak tertentu, tentunya akan kami proses. Sebab puluhan ribu hektar perkubunan orang hilang di lalap api. Jika memang itu, benar-benar, disengaja, pasti ditindak tegas dan diberi sanksi sesuai koridor hukum yang berlaku.(*)

sebagaimana disampaikan tersebut. Menginstruksikan segera dibentuk Manggal Agni dan masyarakat peduli Api di tingkat provinsi dan kabupaten kota. Untuk mitra sector kehutanan dan mitra sector pertambangan bertanggungjawab

menjaga wilayahnya dan daerah sekitar dari kebakaran hutan dan lahan. Untuk Kabupaten Kota secepatnya menyampaikan laporan kejadin kebakaran hutan dan lahan untuk penanganannya.(*)

sisi udara, ketika kebakaran hutan. Hal ini juga telah direspon. Untuk menghindari jangan sampai kebakaran hutan membesar, BPBD provinsi telah menyampaikan ke BPBD Kabupaten/kota agar selalu memberikan imbauan kepada masyarakat lebih berhati hati ketika membakar kayu yang

telah di tebang terutama dalam berkebun. Kalaupun ada pembakaran, yang melakukan pembakaran harus menjaga api itu sampai padam, baru bisa meninggalkan lokasi kebun yang dibakar. Tujuannya api tidak meluas ke areal hutan yang lain.(*)

jelas namun sumber api di depan Rutan Labuha dikarenakan ada warga yang membakar ilalang kering di kebun ketika melakukan pembersihanya akhirnya merembet ke lahan warga lainnya. Warga yang membakar lahan kebun juga tidak sengaja makanya tidak diberikan sanksi. Pemkab Halsel juga telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh warga Halsel agar tidak melakukan pembakaran sembarangan di kebun miliknya karena dapat mengakibatkan kebakaran hutan

yang dapat merugikan warga sendiri. Imbaua dan sosialisasi ke warga ini juga dilakukan melalui kecamatan-kecamatan dan desa. Saat ini juga Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BPLHK) selalu siaga karena kebakaran hutan dimungkinkan terjadi kapan saja. Apalagi kemarau panjang masih melanda Halsel hingga kini. BPBD dan BPLHK tetap siaga, apabila ada musibah kebakaran hutan maka langsung diantisipasi.(*)

meluas saat ini.Saat ini selain kebakaran hutan meluas sampai menghanguskan perkebunan warga. “Kebakaran kebun ini, kita belum infentalisir kerugiannya,� Dalam hal penanggulangan dilakukan dengan tenaga manusia secara manual. Saat ini, ada sejumlah titik api yang tak mampu lagi dipadamkan. Memang pemerintah daerah tetap mengupayakan penanggulangan kebakaran hutan, yang terjadi. Seperti di kota Maba, Maba, Wasile selatan, Wasile dan Wasile tengah. Seminggu lalu masih

mampu dilakukan pemadaman, tapi angin makin kencang sehingga api terus membesar. Soal berapa luas kawasan hutan dan perkebunan yang terbakar di Haltim. belum bisa diperkirakan luasnya. Akan ada tim yang turun melakukan investigasi, termasuk mengukur berapa areal hutan dan perkebunan yang terbakar. Terkait kebakaran perkebunan, akan diusulkan 2016 nanti untuk pengadaan bibit, guna membantu masyarakat yang kebunnya terbakar.(*)

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Malut MALUKU Utara menjadi salah satu daerah yang rawan kebakaran seperti disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan beberapa hari lalu di Koran ini. Kalau demikian sudah seharusnya pemerintah di daerah memiliki langkah mitigasi dalam menghadapi masalah tersebut. Ini yang belum kami lihat ketika kebakaran melanda beberapa wilayah, penangannya sangat lambat sekali. Beberapa kasus kebakaran yang kami pantau dari laporan komunitas masyarakat adat yang wilayahnya terbakar, terkesan pemerintah tidak serius menangani, untung masyarakatnya serius sehingga dengan peralatan seadaanya mereka bisa menjinakkan api yang membakar kebun dan hutan mereka. Padahal Pemerintah itu punya sumberdaya yang cukup untuk merespon masalah ini. Kebakaran di Malut kalau ditaksir sudah hampir mendekati seribu hektar. Luas areal terbakar kebanyakan merambah hutan dan kebun milik warga. Mereka mengalami kerugian yang luar biasa besar, karena kehilangan tanaman yang menghidupi mereka selama ini. Bayangkan saja, pala, cengkeh, kelapa hangus terbakar. Itu sudah pasti tidak produktif lagi sehingga harus ditanam baru yang mungkin hasilnya bisa diperoleh dalam jangka 5-6 tahun lagi. Kebakaran hutan dan lahan kebun adalah problem utama petani kita, kalau kebun mereka terbakar otomatis mereka kehilangan sumber penghidupan. Kalau sudah demikian, pasti menjadi miskin lagi. Kita juga memprediksi kerugian akibat kebakaran ini sudah

...ABDILLAH Samb Hal. 13

Kalau 3 unsur ini bertemu pasti terjadi kebakaran. Berdasarkan pengamatan di lapangan banyak penyebab kebakaran yang terjadi akibat kelalaian manusia. Kadang petani lewat ke kebun lalu membuang sisa rokok tetapi karena satu kebun dengan kebun yang lain terhubung sehingga terbakar dan apinya menjalar kemana-mana. Sampai saat ini spot di Kulaba, Moya dan Tubo masih ada. Sedangkan jumlah hot spot yang belum diidentifikasi itu yakni Takome, Sango, dan Lelewi Batang dua. Jadi, saat ini sudah terjadi Kebakaran tetapi bukan menjadi tanggung jawab Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Ternate, namun ini tanggung jawab bersama, termasuk pemadam kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Di Dinas Kehutanan sendiri tidak ada dana penanggulangan bencana kebakaran hutan. Yang ada dana di badan penanggulangan bencana. Informasi yang didapat kebakaran hutan di Maluku Utara termasuk kejadian luar biasa. Kalau sudah seperti ini, berarti penanganannya langsung ditangani. Menyangkut imbauan lisan sudah kami sampaikan saat pertemuan dengan lurah yang wilayahnya berbatasan dengan lahan maupun hutan. Mereka dianjurkan jangan sampai ada sumbersumber api di wilayahnya. Selain itu, ada surat imbauan dari Dinas Kehutanan yang ditujukan kepada semua lurah supaya lurah-lurah membacakan surat imbauan ini di masjid-masjid antara lain. Pertama, memperhatikan wilayah hutan di sekitarnya pada musim kemarau yang berkepanjangan seperti saat ini. Kedua, melarang pembukaan ladang atau kebun dengan cara membakar hutan. Ketiga, melarang meninggalkan bekas bara api di dalam hutan. Keempat, tidak membuang arang di dalam hutan. Kelima, tidak membuang puntung rokok sembarangan di dalam hutan. Ini sudah disampaikan sehingga diharapkan ada interaksi positif dengan lurahlurah di Kota Ternate. Solusi mengatasi kebakaran hutan ada dua yakni solusi jangka pendek d a n jangka panjang. Solusi jangka pendek, pertama, selalu

mencapai miliyaran rupiah, karena sektor perkebunan, ekosistem alam kita pun ikut punah. Kebakaran hutan dan lahan ini berpotensi merembet kemana-mana apalagi saat ini kita sedang menghadapi kemarau panjang. Cepat penanganannya itu menjadi kuncinya sebelum meluas. Sejauh ini kami belum bisa menyimpulkan sebenarnya penyebab utama kebakaran ini karena apa. Tapi di beberapa wilayah misalnya di Gane Timur Selatan dimana perkebunan sawit PT Korindo, ada indikasi kebakaran di lokasi konsesi perusahan disebabkan karena kegiatan land clearing untuk persiapan persemaian bibit sawit. Di beberapa lokasi saya mendapat informasi dari pemerintah setempat walaupun belum dipastikan benar atau tidak, katanya karena pembukaan lahan kebun yang dilakukan warga dengan cara membakar lahan itu yang menjadi penyebab utama. Itu cuma asumsi mereka, karena bisa jadi ada factor lain. Misalnya perampasan lahan dengan cara membakar, ketika masyarakat tak punya lagi modal untuk menanam kembali di lahan yang terbakar, perusahan datang di lokasi tersebut dan nawarin kerjasama untuk kepentingan investasinya. Kami harus jujur mengatakan saat in cara-cara perampasan tanah milik warga adat dilakukan dengan banyak cara termasuk membakar lahan. Saat ini kami sedang over lay titik kebakaran dengan keberadaan izin-izin perkebunan dan pertambangan di Maluku Utara. Ini akan sedikit membantu mencaritahu siapa actor utama, apakah perusahan, pemerintah, masyarakat,atau actor lain. Pemerintah dan pihak kepolisian harus menyikapi ini.(*)

memantau kondisi rawan kebakaran hutan. Kedua, melakukan penjagaan, patroli dan pengawasan hutan yang rawan kebakaran. Ketiga, membuat sekat bakar, yakni suatu jalur yang dibersihkan dari bahan- bahan yang mudah terbakar, dengan lebar tertentu yang berfungsi menghambat perjalanan api dari luar ke dalam kawasan hutan atau sebaliknya dan dari blok atau petak hutan ke hutan lainnya. Keempat, diadakan penyuluhan sebagaimana sudah disampaikan penyuluhan langsung ke lurah-lurahnya, kemudian membuat surat resmi berupa imbauan. Sedangkan solusi jangka menengah dan jangka panjang. Pertama, mempersiapkan tenaga dan peralatan kebakaran hutan. Kami belum membentuk manggala agni (kelompok masyarakat peduli api) dan dalam waktu dekat setelah ada petunjuk yang jelas. Kedua, mendeteksi secara dini kebakaran hutan. Ketiga, membuat tempat- tempat penampungan air. Selama ini sedikit sulit karena selang pemadam kebakaran maksimal 200 meter. Keempat, memasang rambu-rambu bahaya kebakaran. Kelima, menerapkan teknologi penyiapan lahan tanpa bakar. Keenam, menetapkan daerah rawan kebakaran hutan berdasarkan iklim, jenis bahan bakar yang mudah terbakar dan perilaku masyarakat setempat. Kami sudah turun memantau dan penanggulangannya dilakukan secara bersama-sama dengan SKPD lain, pemadam kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Sementara untuk sanksi bagi pembakar hutan, merujuk ke Undang- undang 41 1999 tentang kehutanan pasal 50 ayat 3 menyebutkan huruf D sanksinya pasal 78 ayat 3 pidana 15 tahun dan denda Rp5 miliar. Jadi, cukup berat bagi yang sengaja bakar hutan. Tetapi kalau dilihat dari kondisi yang ada di Kota Ternate tidak ada korporasi. Sehingga tidak mungkin petani mau membakar kebun sendiri. Karena dampaknya disini justru komoditi atau tanaman berupa komoditas perkebunan antara lain pala, durian dan cengkeh. Komoditi ini merupakan sumber pencarian mereka. Jadi kalau sengaja membakar rasanya tidak mungkin, tetapi kalau kelalaian manusia rasanya masih masuk akal. Sampai saat ini ada kelurahan yang masih terbakar dan masih dilakukan pendataan. Data sementara menunjukkan Kelurahan Bula pala terbakar sebanyak 22 pohon pala , durian terbakar 3 pohon, kelapa 7 pohon dan cengkeh 2 pohon. Di Kulaba pala terbakar 300 lebih, durian 95 pohon, kelapa 10 pohon. Tobololo terdapat 85 pohon pala yang terbakar. Dan Kelurahan Moya pala 20 pohon terbakar milik Rajab Haya, durian 1 pohon dan cengkeh 10 pohon.(*)


art:MuS

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

Malut Post menambah rubrik ‘Jurnalisme Warga’. Rubrik ini membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat mengirimkan berita dan informasi seputar peristiwa atau kegiatan sosial kemesyarakatan yang terjadi di desa-desa atau kelurahan masing-masing. Berita yang dikirim warga disertai gambar (foto) dan tidak bersifat menyerang orang atau kalompok serta tidak menyinggung Suku,Agama Ras dan antargolongan (SARA). Berita dapat dikirim ke: PIN BBM: 57DAF3E7 Twiter: @Malut Post FB: Malut Post Email: Jurnalisme.warga@malutpost. co.id Atau diantar langsung ke Kantor SKH Malut Post Jl MS Djahir, Takoma.

HALAMAN 20

Kelompok Tani Makmur Panen Padi KELOMP OK tani binaan Koramil 1501-04/Sahu di Desa Waidamo G olago Kusuma, Halmahera Barat (Halbar) Kamis (17/9) memanen padi. Pelaksanaan panen padi ini dihadiri oleh camat Sahu Timur Yafekt Tjanu dan Danramil 1501-04/Sahu Kapten Inf Hidayat serta staf Dinas Pertanian Halbar Wayung dan Kades Golago Kusima. Panen kali ini dilakukan di kebun seluas 5 hektar di wilayah Transmigrasi Goal. Proses memanen direncanakan dihadiri Dandim 1501 Letkol Inf Sigit Purwanto selaku pembina utama kelompok tani, namun beliau tidak sempat hadir karena ada

tugas di luar daerah. Kendati begitu, melalui utusannya, Sigit berpesan kepada kelompok petani agar tetap terus meningkatkan produktifitas hasil pertanian. Ini merupakan program ketahanan pangan, bekerja sama TNI dan Kementerian Pertanian. Kelompok tani Binaan Koramil Sahu ini juga dalam waktu dekat akan menanam padi di lahan seluas kurang lebih 60 hektar. Sambil menunggu turunnya hujan, saat ini mereka sudah mulai membajak sawah dengan menggunakan traktor. Pengirim: Kapten Inf Hidayat

PANEN: Pose bersama sambil menunjukan hasil panen

Polisi Ringkus Penjual Miras

RINGKUS: Aksi anggota Polisi saat menangkap dan mengikat tangan penjual miras

JUMAT pagi (25/09) sekitar pukul 06.30 WIT, warga asrama Kodim Dowora dikejutkan dengan suara gaduh antara pengemudi kendaraan beroda dua di samping Pangkalan Minyak Tanah Asrama Kodim. Dikiranya terjadi kecelakaan (tabrakan), warga kemudian ramai-ramai menuju tempat tersebut dengan maksud menolong. Namun, di Tempat Kejadian Perkara (TKP) hanya terlihat 2 orang Pemuda yang bepakaian ala “Jamaah Tabliq”, sambil memarahi seorang pemuda berinisial LT yang sedang memegang 2 kantong kresek besar berisi minuman keras alias cap tikus. Cap Tikus tersebut dikemas dalam bungkusan-bungkusan kecil dalam kantong plastik warna bening. Usut punya usut ternyata 2 Pemuda berseragam Jamaah Tablig tersebut adalah anggota Kepolisian Polres Tidore. Dan LT diketahui sebagai penjual miras yang sering beroperasi di Tidore. Menurut saksi mata Ibu Maryam Ade, bahwa sebelumnya telah terjadi kejar-kejaran motor, yakni antara 2 Motor Polisi tersebut dengan motor pelaku, hingga akhirnya motor pelaku ditabrak dari belakang. “Tiga motor itu bakudusu, sampe dekat di

tikungan perempatan. Satu orang memakai baju panjang pe motor tabrak dia (LT, red) pe motor dari belakang. Dia jatong langsung dong tangkap. Tapi dia masih lari ke arah Kantor Depag. Kong dong 2 dusu tangkap pa dia”. Cerita Ci Am panggilan Ibu Maryam Ade. Saksi lain yakni pak Kader Maya menambahkan, LT diduga adalah pemain lama yang sudah biasa mengedarkan miras jenis Cap Tikus di Tidore. “Dia itu su sering bajual cap tikus. Kemungkinan dia mau antar cap tikus pesanan pelanggannya. Namun akhirnya dia ditangkap”, ujarnya. Untuk memastikan pelaku tidak melarikan diri, anggota polisi dibantu salah satu aparat Kodim yang juga warga setempat mengikat tangan pelaku dengan menggunakan tali arafia. Selanjutnya, pelaku dibawa menggunakan bentor menuju Kantor Polres Tidore. Sementara motor pelaku dengan nomor polisi DG 4414 LA tetap dibiarkan terparkir di pinggir jalan depan Asrama Kodim Dowora, kemarin. Pengirim: Farhan Ibrahim Warga Sekitar Asrama Kodim 1505 Dowora

Spenter 03 Santuni Anak Yatim

SANTUNI: Panitia Alumni Spenter 03 saat menyerahkan santunan ke pihak Panti Asuhan Al-Yatama

ALUMNI Spenter 03 Kota Ternate, menyantuni anak yatim di Panti Asuhan Al-Yatama Mangga Dua, Rabu (23/9) lalu. Pemberian santunan ini merupakan sikap dan komitmen alumni Spenter 03 untuk peduli terhadap anak yatim. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada

pihak Panti Asuhan Al-Yatama. Pihak panitia sendiri memberikan apresiasi dan terima kasih kepada alumni yang turut berpartisipasi dalam pemberian santunan ini. Pengirim: Masita Minangkabau.

MENUMPUK: Sampah yang terletak di atas trotoar menuju Pelabuhan A. Yani, Kamis (24/9) lalu.

Tak Ada TPS, Pot Bunga Jadi Sasaran TAK ada tempat Penampungan Sampah (TPS), warga di seputaran Pelabuhan Ahmad Yani Kelurhan Muhajirin akhirnya memanfaatkan pot bunga sebagai tempat pembuangan sampah. Ini seperti yang terjadi pasca Hari Raya Idul Adha, Kamis (25/9) lalu. Sampah terlihat menumpuk tepat di jalan raya seputaran Pelabuhan Ahmad Yani. Sampah ini diduga berasal dari warga sekitar. Sebagai warga Kota Ternate tentu saya turut prihatin dengan kondisi seperti

ini. Sebab, Kota Ternate dikenal dengan kota peraih Adipura. Tapi faktanya, warga masih menaruh sampah semberangan tempat. Karena itu, pemerintah semestinya intens melakukan sosialisasi kepada warga. Selain itu, juga perlu ada penyediaan TPS yang layak buat warga agar tidak menaruh sampah di sembarangan tempat. Pengirim: Tini, Warga Kota Ternate


art:MuS

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

PENYELIDIKAN

Kasus KM Pari Menunggu Rekomendasi Ahli TERNATE – Proses lanjut kasus dugaan korupsi anggaran Rp11 miliar untuk pengadaan KM Pari masih menunggu rekomendasi dari ahli institute Teknik Surabaya (ITS). Ahli sendiri belum lama ini melakukan pengecekan langsung di perusahaan pembuatan kapal tersebut di Pulau Lebe, Bitung, Sulawesi Utara. “Karena rekomendasi itu akan menjadi rujukan kami untuk melanjutkan penyelidikan,”kata Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejati, Asep Maryono. Menurut Asep, yang dilakukan ahli adalah memastikan badan kapal, apakah dikerjakan sesuai atau tidak. “Tapi, penyidik sudah menemukan sejumlah pelanggaran dari pemeriksaan saksi,”tutup Kasi Penkum Kejati, Idham Timin.(cr-02/lex)

FOLLOW UP

Kabid Humas: Bukan Bripka HS yang Menembak Fadli TERNATE – Polda Malut memastikan, HS alias Hardi, oknum Polair ud berpangkat Bripka, bukan pelaku penembakan terhadap Fadli Bona pada Rabu (23/9) dini hari sekitar pukul 02.00 di kawasan Benteng Orange, Kelurahan Gamalama, atau lebih teAKBP Hendry Badar patnya di rumah HS. Polda melalu Kabid Humas AKBP Hendry Badar menyatakan, pelaku yang menembak Fadli adalah SN alias Sofian, yang juga rekan korban dan oknum Polairud tersebut. “Saat kejadian Hardi tidak di rumah. Ketika itu Fadli dan Sifian sudah dalam kondisi dipengruhi miras. Awal kejadiannya, Sofian mengambil pistol milik Hardi yang disimpan di lemari, kemudian menembakkan ke kaki Fadli. Setelah itu Sofian sendiri yang membawa Fadli ke rumah sakit. Pelaku itu adalah keluarga Hardi yang sudah lama tinggal di rumah Hardi,”jelas Hendry Badar. Kabid Humas menegaskan, meskipun oknum Polairud bukan pelaku penembakan, tapi dianggap lalai, sehingga diproses sesuai aturan yang berlaku. “Proses hukumnya ditangani Reskrimum. Pelaku juga diproses,”katanya. “Ada kemungkinan oknum polisi ini akan dikenai sanksi, berupa kenaikan pangkatnya ditunda,”tambahnya. Lanjut Hendry, penembakan ini bisa terjadi karena korban dan pelaku sudah dalam kondisi mabuk. “Korban dan pelaku diketahui telah mengkonsumsi alkohol,”tutup Kabid Humas.(cr-01/lex)

HALAMAN 21

Bisnis Batu Bacan Berakhir di Polisi TERNATE-Menjalin hubungan bisnis antar daerah tak selamanya mulus. Seperti dilakukan Fiko (33) dengan Nafrizon Tanjung yang menjalin kerjasama jual beli batu akik Bacan. Hubungan bisnis keduanya berakhir di polisi karena Nafrizon warga Palembang Sumatera Selatan itu merasa ditipu lalu melaporkan Fiko ke polisi dan akhirnya ditangkap Jumat (18/9) pekan lalu. Fiko ditangkap di seputaran Kelurahan Gamalama Ternate Tengah saat itu juga. Penangkapan pria yang sehari-harinya berdomisili di Kelurahan Tanah Tinggi Ternate itu, oleh pihak keluarga tidak diterima baik. Mereka menyoal karena saat ditangkap pihak Reskrim Polres Ternate, tidak dilengkapi surat perintah penangkapan. Pihak keluarga juga heran karena surat penahanan Fiko baru diterbitkan penyidik Reskrim Selasa (22/9) pekan lalu. Penangkapan Fiko ini sendiri bermula dari laporan Nafrizon yang tidak lain bos Fiko. Begitu juga surat pen-

angkapan dan penahanan baru diterbitkan penyidik setelah dipermasalahkan keluraga pelaku. Erlita, kakak kandung Fiko Jumat, mempertanyakan masalah ini. “Batu yang dibeli itu dijual kembali dan uangnya ditransfer ke bosnya. Hasil penjualan selalu ditransfer adik saya,” cerita Erlita sembari memperlihatkan bukti transfer milik Fiko selama transaksi. Diakui Erlita, ada beberapa potongan batu yang hilang dari tangan Fiko lantaran dicuri orang. Hal inilah membuat Nafrizon tidak puas. “Ada beberapa potongan batu dicuri orang, sehingga sempat tidak disetor uangnya, tapi bukan berarti dia melakukan penggelapan dan penipuan. Bukti transfer setoran ada sama saya,” tambah Erlita. Tidak hanya itu, dia mempertanyakan proses hukum Fiko yang kini dia dibawa ke Polresta Palembang untuk ditindkalanjuti. “Delik aduannya di sini, kenapa harus dibawa ke Pelambang dan ditindaklanjuti di sana,” katanya dengan

Hakim Rencana Reka Ulang Kasus Pembunuhan Karena Sulit Ungkap Fakta dalam Sidang Editor : Irman Saleh Laporan : Mufrid Tawary TERNATE – Hakim Pengadilan Negeri (PN) Ternate berencana melakukan reka ulang kasus terbunuhnya bos Toko Citra Indah Furniture, Titi Gorda, di Kelurahan Gamalama, Ternate Tengah. Reka ulang akan dilakukan pertengahan Oktober 2015 ini. Kepala PN Ternate, Djamaludin Ismail mengatakan, mereka terpaksa melakukan reka ulang, demi mengungkap fakta di balik kasus yang menyeret Adit sebagai terdakwa itu. “Selain menggunakan faktafakta dalam siding, kami juga akan menelusuri kasus ini lewat reka ulang,”jelasnya pada Malut Post, kemarin (25/9). Selain reka ulang, PN juga akan menggunakan tenaga ahli untuk memberikan keterangan dalam sidang. Keterangan ahli akan dijadikan dasar menelusuri kasus pembunuhan tersebut. “Soal proses sidang, kami belum bisa berkomentar banyak, kesimpulannya nanti lihat diputusan,”tambah Djamaludin.

PEMBUNUHAN: Terdakwa Adit saat menjalani sidang di PN belum lama ini.

Sekedar diketahui, dalam fakta persidangan menyebutkan, belum ada saksi yang menyebut Adit adalah pelaku dalam kasus pembunuhan itu. Istri korban, Susana, saat bersaksi mengatakan, ia baru mengetahui Adit adalah pelaku pembunuhan setelah diberi tahu polisi.

“Ketika ditangkap polisi barulah saya tahu bahwa ternyata pelaku pembunuhan ayah saya adalah Adit,”begitu juga menurut anak korban, Hendrik. Atas dasar itu mendorong hakim untuk melakukan reka ulang.(tr-01/lex)

Kapolda Mengaku Sulit Tengkap Nelayan Asing

PENYIDIKAN

Data Tambahan Kasus APBD Halbar Bakal Diserahkan ke BPKP TERNATE – Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut akan menyerahkan dokumen tambahan dalam kasus APBD Halmahera Barat (Halbar) ke Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP) untuk dilakukan perhitungan kerugian Negara. Dokumen yang diserahkan adalah sejumlah kwitansi pencairan anggaran perjalanan dinas petinggi di Halbar. “Rencananya pada hari Senin (28/9) kami sudah serahkan dokumen tambahan ini,”jelas Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejati, Asep Maryono pada Malut Post, kemarin (25/9). Dokumen tambahan itu harus diserahkan, karena Kejati belum mengetahui jumlah kerugian Negara dalam kasus yang menyeret empat tersangka itu, masing-masing mantan Wakil Bupati Penta Libela Nuara, Sekkab Halbar Abjan Sofyan, mantan Kabag Keungan Usman Drakel dan bendahara sekretariat Rahmat. Hasil perhitungan kerugian Negara tersebut akan dijadikan sebagai rekemondasi untuk menetapkan tersangka lainnya. ”Kalau sudah ada hasil perhitungan kita bisa melakukan penetapn terhadap tersangka lainnya,”tambah Kasi Penkum Kejati, Idham Timin.(cr-02/lex)

nada tanya. Dia bahkan telah mempertanyakan hal ini ke Kasat Reskrim Polres, AKP Samsudin Lossen. Namun, tidak puas dengan penjelasan Samsudin. Masalah ini Erika mengaku melaporkan ke Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Malut. “Saya sudah lapor Propam Kamis (23/9),” terangnya. Terpisah, Samsudin saat dikonfirmasi menjelaskan pihaknya, tidak melakukan penangkapan terhadap Fiko, melainkan diamankan sementara untuk dimintai keterangan. Bahkan dia membantah jika selama pemeriksaan, Fiko dikurung di dalam sel tahanan. “ Fiko hanya kita amankan untuk dimintai keterangan, bukan ditangkap. Setelah diperiksa selama beberapa hari dan terbukti bersalah maka diterbitkanlah surat penangkapan dan penahanan,” terang Samsudin. Dia juga menanggapi proses hukum Fiko yang dibawa ke Polres Palembang. “Korban serta saksinya kan di Palembang, jadi penanganannya di sana, kita disini hanya menindaklanjuti laporan korban,” ungkapnya. Sekadar diketahui kerugian yang dialami korban senilai Rp240 juta. (cr-01/ici)

PENCURIAN IKAN: Kapal nelayan ilegal yang diamankan aparat belum lama ini.

Polsek Kejar Pelaku Penganiayaan TERNATE – Pelaku yang menganiaya Sutrisna Barnawi pada Kamis (24/9) sore sekitar pukul 17.00 di Kelurahan Kalumata, Ternate Selatan, belum ditemukan. D i k e t a h u i p e l a ku tersebut bernama Ari, yang juga rekan baik korban. Polsek Ternate Selatan sementara ini berusaha mencari pelaku di sejumlah titik. “Saya sudah turunkan anggota untuk mencari pelaku dan beberapa

temannya. Katanya mereka sudah bersembunyi di salah satu tempat, tapi cepat atau lambat tetap ditangkap,”jelas Kapolsek AKP Eko Mario Santoso. Seperti diberitakan sebelumnya, korban dianiaya oleh Ari dan beberapa rekannya saat ia bersilaturahmi kepada mereka yang sedang asik berpesta miras di salah satu pangkalan. Karena dianiaya, korban mengalami luka sobek di pelipis mata kanan.(tr-05/lex)

TERNATE – Pencurian ikan di perairan Maluku Utara (Malut) dipastikan sulit diungkap. Sebab, aktivitas para nelayan ilegal, termasuk nelayan Warga Negara Asing (WNA) tertutup. Akibatnya menyulitkan aparat untuk menangkap mereka. Hal ini disampaikan Kapolda Malut Brigjen (Pol) Zulkarnain. Menurut Kapolda, aktivitas para nelayan asing akhir-akhir ini sudah tertutup. Mereka memilih melakukan itu setelah mengetahui aparat

HUT TNI: Dalam rangka menyambut HUT TNI ke70, Korem 152 Babullah menggelar karya bhakti pembersihan lapangan Salero, Pasar Gamalama dan Kelurahan Tobololo. Sebanyak 231 personel TNI dari jajaran Korem 152 Babullah ditambah dengan 20 personel satgas BKO Yonif 408 dan 20 orang dari Anggota Polres Ternate ikut dalam kegiatan tersebut. ”ini sebagai bentuk mengajak masyarakat untuk menciptakan gaya hidup bersih di lingkunganya,”kata Kapenrem Mayor (Inf) Anang Setyoadi.(tr-05/lex)

siaga di perairan, guna memberantas pencurian ikan. “Pencurian ikan secara ilegal ini menjadi atensi kami. Tapi karena para pelaku melakukan aktivitas secara tertutup, maka kami sulit mengungkap atau menangkap mereka. Intinya, kami kesulitan menangani praktik ilegal fishing di Malut. Satu dasar kami kesulitan, karena pelaku sudah tertutup, apalagi mereka sudah tahu bahwa aparat sudah siaga di perairan,”ujar Kapolda.(cr-01/lex)


CREATORIAL H ALAMAN 22 HALAMAN

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

Orasi Sidik Dero Siokona saat deklarasi Pasangan Calon beberapa waktu lalu

Profil Sidik Dero Siokona

Dari Tukang Jahit Hingga Membangun Pendidikan SIDIK DERO SIOKONA (SDS) adalah putra asli Ternate yang lahir di Kelurahan Rua Kecamatan Ternate Pulau 15 Febuari 1958. Anak ke empat dari lima bersaudara pasangan mendiang Dero Badrun dan Sida Robo ini, sejak kecil hidup di lingkungan keluarga dan masyarakat yang dikekang kemiskinan. Diwaktu kecil, separuh hidupnya digunakan untuk membantu kedua orang tuanya di kebun maupun dilaut untuk memancing ikan dan dijual. Itu semua dilakukan untuk menunjang kebutuhan hidup keluarga sehari-hari. SDS paham betul bahwa pekerjaan tersebut harus dilakukan secara rutin, bila sehari saja lalai, maka asap dapur tidak akan mengepul. Artinya tidak ada makanan yang akan dilahap hari itu. kendati kondisi ekonomi demikian, mendiang kedua orang tua SDS tetap kukuh menginginkan anak-anaknya tetap sekolah. Tahun 1963, SDS masuk sekolah dasar di Kelurahan Kastela, Ternate Pulau, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Kelurahan Rua (kampung halamannya). Sekolah dimasa SDS kecil terbilang sulit, belum ada produksi massal buku tulis seperti sekarang. Untuk menulis siswa dijamannya harus menggunakan alat tulis dari batu alam, usai ditulis langsung dihapus. Akhirnya ayahanda tercinta Dero Badrun sebagai tulang punggung keluarga meninggal dunia. saat itupula SDS terpaksa berhenti sekolah di Kelas IV lantaran kondisi ekonomi keluarganya

makin terpuruk setelah ditinggal pergi sang Ayah. Pada saat itu, ada program dari pemerintah yang mencari anakanak kurang mampu untuk tinggal di panti asuhan dan dibiayai melanjutkan sekolah. Sida Robo, ibu SDS yang ingin melihat anaknya tetap bersekolah dengan hati berat merestui SDS dititipkan di Panti Asuhan Budi Sentausa, Kampung Makasar saat itu. Selama di Panti Asuhan, SDS dapat melanjutkan sekolah bersama teman-teman panti ikut menyangga kebutuhan sehari-hari di Panti Asuhan karena lambatnya bantuan dari pemerintah, apa saja dikerjakan SDS, dari berkebun dan menjual pisang goreng yang dibuatkan Ibu Pembina Panti saat itu Amina Karie. Selama hidup di Panti, SDS menyempatkan diri untuk belajar menjahit, siapa sangka, pelajaran menjahit tersebut dapat dimanfaatkan ketika pergi merantau diluar Maluku Utara (Malut). SDS tamat SMP pada 1975, kemudian hijrah ke Manado Sulawesi Utara (Sulut), disana ia melanjukan sekolah SMA, pilihan SDS muda saat itu terbilang nekat untuk anak seusianya. Di Manado SDS diterima sebagai siswa SMA Katolik Widya Dikara sebelum pindah di SMAN 3 Manado. Hidup diperantauan, SDS harus bisa membagi waktu antara sekolah dan bekerja sebagai sorang tukang jahit, profesi yang ia pelajari waktu di Panti Asuhan. SDS Tamat SMA tahun 1979 dan dilanjutkan ke perguruan tinggi di IKIP Manado. Profesi penjahit masih digelutinya untuk menopang biaya kuliahnya, menyadari biaya sekolah di Perguruan Tinggi lebih besar dibandingkan SMA, SDS bersama dua saudaranya Munir D Siokona dan Surdin D Siokona dengan menggunakan sedikit kelebihan dari dana beasiswa yang diperoleh untuk membeli mesin jahit dan membuka usaha. Berpofesi sebagai penjahit dan mahasiswa, SDS dibantu kedua

saudaranya hingga tamat p pendidikan di IKIP tahun 1984. SDS terbilang sukses, kemiskinan kses, ke emiskinan tak menyurutkan semangatnya. angatn nya. Sebagai pribadi yang mandirii dan ta tak ak patah arang tergambar jelas dari perjuangannya perjuan ngannya yang pahit dalam menimba ba ilmu sambil bekerja untuk membiayai kehidupannya kehidup pannya tanpa memberikan beban n kepada kepad da orang tua maupun keluarga besarnya. esarnyaa. SDS merupakan pribadi yang tergolong tergolo ong langka karena hanya mampu dilakukan u dilaku ukan oleh sedikit orang dijagat ini. Seusai sukses menimba nimba ilmu di IKIP Manado, SDS lalu kembali keembali ke Tanah kelahirannya, Ternate nya, Te ernate yang telah lama ia tingga tinggalkan. alkan. Jiwa kamandirian tetap etap memm bara pada diri SDS, walaupun walau upun diangkat sebagai PNS NS di U Universitas Khairun (Unkhair), nkhair),, di Tahun 2001 SDS mendirikan ndirikaan sebuah Perguruan Tinggi di d Kota Ternate, yaknii SekoSeko lah Tinggi Keguruan an dan n Ilmu Pendidikan (STKIP) TKIP) Kie Raha Ternate. Focus dalam mengembangkan gkan Perguruan Tinggi yang didirikannya sejak 2003 003 SDS sudah tidak lagi agi mengajar di Unkhair. r. STKIP Kie Raha Ternate ernate merupakan wujud komit-men dan pengabdian n SDS kepada rakyat Malut yang dicintainya walau jalan alan yang ditempuh menghahadapi banyak tantangan, gan, tak sedikitpun mengungurangi langkahnya, SDS tetap kokoh dengan komitomitmennya untuk mencerdaserdaskan anak cucu Moloku ku Kie Raha. (*)

Kiprah di Bidang Pendidikan

Ketua STKIP Kie Raha Ternate Dr.H.Sidik D Siokona, saat pengukuhan wisudawan

Rektor STKIP Kie Raha Ternate, Sidik D Siokona Didampingi KetuaTim Alih Status STKIP Menjadi IKIP Kie Raha Ternate, Arisius Y. kasengke. bersama Sekretaris Ode Zulaiha

Kiprah di Bidang Politik

Dr.H.Sidik D Siokona saat dijemput pendukungnya di bandara babullah Sidik Dero Siokona saat berdialog dengan sopir angkot ternate

Warga Sulamadaha menyambut kedatangan Sidik D. Siokona


SASTRA BUDAYA

art:ATU

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

HALAMAN 23

Idul Adha Terakhir Cerpen: Imam Nur Hidayat

R

ey, tungguin ana donk!” teriak Ana sambil menghampiri Rey Rey tidak menjawab, menoleh pun ia tak sempat. Rey tak menghiraukan Ana yang sedari tadi berbicara padanya. “Rey, kamu kenapa? Sakit?” sambil memegang kening Rey Bis yang ditunggu Rey akhirnya datang Rey lekas pergi dan meninggalkan Ana sendiri. Gemuruh datang tiba-tiba dalam persahabatan ana dan rey mereka bersahabat sudah cukup lama. Rey salalu ada dalam suka duka ana dan mereka. Akan tapi sekarang telah berubah. Apakah rey telah melupakan kenangan indahnya bersama ana. padahal tiga bulan lagi adalah hari raya Idul Adha. Ana dan rey selalu nyatai bareng setiap malam, setelah Idul Adha. Tapi apakah Idul Adha kali ini adalah Idul Adha terakhir bagi ana bersama rey?. Ana hanya terdiam melihat bis yang perlahan tenggelam ditelan kegelapan. hari mulai malam. Ana menyodorkan tangan kanannya untuk memberhentikkan Taxi. Selama di perjalanan Ana hanya menulis Diarynya penuh dengan kesedihan hingga beberapa tetesan air mata Ana jatuh membasahi kertas Diary. “Neng kenapa?” tanya supir Taxi bingung “Oh, gak papa Bang” samabil menghapus air mata yang sedari tadi sudah mengalir deras. Saat Taxi yang Ana naiki melewati rumah Rey. Ana terkejut ketika meli-

hat mobil Travel berisikan koper Rey. “Bang berenti Bang!!” sambil memukul-mukul kecil pundak supir Taxi “I, iya Neng” Ana membuka pintu Taxi dan berlari cepat menuju Mobil Travel. rey sedang duduk di kursi depan. persiapan berangkat. “Rey, kamu mau kemana?” sambil mengetuk-ngetuk jendela Rey hanya tersenyum sedih dan melambaikkan tangannya dari balik kaca dan Mobil Travel pergi meninggalkan Ana. “Neng Ana nih ada surat dari den Rey” Ana mengambil surat itu dan membukanya. (Ana maafin Rey yah, rey harus ke Jogja dulu, dan maafin perilaku Rey juga yah yang udah diemin kamu, Rey gak mau keingetan kamu terus, nanti Rey nangis mulu lagi, hehehehe. O, iya Rey di Jogja cuman 3 bulan doank kok. nah nanti kamu tinggal tungguin aja di terminal. Rey janji Idul Adha nanti kita bakal Nyatai bareng. Nah Insyaallah Rey bakalan ngelamar kamu abis Idul Adha. nanti pas kita udah nikah kita bisa pacaran deh, udah ya. Salam manis (Reyhan firmansyah) Ana tidak kuat membaca surat itu ia pingsan tak sadarkan diri. Semenjak kepergian Rey. Ana hanya sibuk menulis Diarynya, ana menulis kenangan indahnya bersama Rey. berharap tulisanya di terima oleh

penerbit. dan menjadi sebuah buku. agar semua orang bisa membaca Kenangan Ana dan Rey. Tiga bulan telah dilewatinya. Ana bergegas menuju Bandara. setelah sesampainya Ana di bandara ia tidak melihat Rey. “ini aneh, ah mungkin pesawatnya lagi di jalan” gerutu Ana dalam hati. Ana terus menunggu hingga malam takbiran tiba. saat pukul 12:00 dini hari Ana melihat berita yang yang ia Streaming dari I phone nya. ia tak percaya akan berita tersebut. (sebuah pesawat Garuda tujuan Jakarta-Jogja jatuh saat mesin pesawat tiba-tiba tidak berfungsi. semua penumpang tewas mengenaskan. dan beberapa penumpang hilang). Ana terus menangis histeris hingga seorang pemuda menghampirinya “Neng kenapa?” “sahabat saya, meninggal kecelakaan pesawat!!” Tiba-tiba pemuda itu memeluk Ana “ka, kamu siapa?” “apakah sebuah nama penting buat Neng?” “ka, kamu?” “iya, Ana aku Rey, maafin Rey ya, udah ingkar janji!” sambil memberikan Souvenir Jogja Tiba-tiba seluruh isi bandara berisi kabut hingga Ana terlelap tidur hingga pagi idul Adha Ana terbangun. “ini hanya mimpi” tapi setelah ia melihat sesuatu yang ada dalam genggaman tangannya. sebuah Souvenir Jogja.

“berarti yang semalam” Ana tidak sedih lagi walaupun ini adalah Idul Adha terakhir Ana bersama Rey. Sebab Rey sempat meminta maaf akan janjinya yang

belum Rey tepati. dan sekarang Ana berhasil meliris Bukunya. dan akhirnya ana menjadi penulis terkenal Berkat sahabatnya REY. (*)

telah merawat aku dari kecil, aku udah anggap bibi seperti Ibuku. Jika gak ada bibi, kayaknya aku udah gak bisa hidup bi” kataku. “iya neng” kata bi Inah sambil ngusap rambut aku. “bi Inah!” teriak Ibu dari luar. “neng bibi dipanggil Ibu, bibi ke luar dulu ya.” kata bi Inah. “iya bi.” kataku. Bi Inah pun ke luar kamarnya. Di ruang tamu. “bi, tuh angkat telpon” kata Ibu. “iya bu” kata bi Inah. “halo” kata bi Inah sambil ngangkat telpon. “apa benar ini dengan keluarganya Kirana Aryani Restarti?” kata orang yang menelpon. “iya” jawab bi Inah. “bu, kami dari rumah sakit ingin memberitahukan bahwa Kirana kecelakaan sekarang dia berada di rumah sakit jaya kencana” kata penelepon. Bi Inah kaget dan langsung memberitahu Ibu dan Ayah. “bu, neng Ana bu?” kata bi Inah dengan nada sedih. “ada apa dengan Ana?” tanya Ibu. “Ana, kecelakaan bu” jawab bi Inah. “hah? yang bener bi?” tanya Ibu. “iya bu, saya benar, sekarang dia sedang dirawat di rumah sakit jaya kencana” jawab bi Inah. “ya udah, yah ayo kita ke rumah sakit” kata Ibu. “ayo bu” jawab Ayah. Singkat cerita, Ayah dan Ibu pun ke rumah sakit. “dok, anak saya kenapa?” tanya Ayah. “pak, bu.. anak Bapak dan Ibu matanya tidak dapat berfungsi lagi” jawab dokter. “hah? terus bisa diobati gak dok?” tanya Ayah. “tidak pak kecuali ada yang mau mendonorkan matanya kepada anak Bapak dan Ibu.” jawab dokter. “iya dok terima kasih” kata Ayah. “yah bagaimana ini?” tanya Ibu sambil nangis. “gak tahu bu, Ayah ajuga bingung” kata Ayah. “yah gimana kalau kita minta matanya Ani untuk didonorkan kepada Ana?” usul Ibu. “iya bu bener, sekarang Ayah akan

pulang ke rumah lalu ajak Ani untuk ke sini” kata Ayah. “iya yah, cepat yah” kata Ibu. Ayah pun segera pulang ke rumah lalu memanggil aku. “Ani!” teriak Ayah. “iya, ada apa yah?” jawabku. “sekarang kamu harus donorkan mata kamu kepada Ana..” kata Ayah. “hah? tapi yah” kataku. “ayo cepat!” bentak Ayah. “gak yah aku gak mau, aku masih mau melihat indahnya dunia” kata ku. “cepat Ani, dasar kamu anak durhaka!” kata Ayah. “tapi yah” tanyaku. “udah ah dasar anak durhaka, lebih baik kamu mati aja sana!” bentak Ayah sambil pergi. “ya Allah, kenapa aku harus begini?” kataku dalam hati. Ayah pun kembali lagi ke rumah sakit. “bu, Ani gak mau” kata Ayah ke Ibu. “dia gak mau?” kata Ibu. “iya bu” kata Ayah. “dasar ana kurang ajar” kata Ibu. “gimana bu sudah ada donor mata buat anak Ibu?” kata dokter. “belum dok” jawab Ibu. “ya sudah tunggu besok aja.” “iya dok” kata Ayah. Singkat cerita, keesokan harinya ada orang yang mau donorkan mata ke Ana. “bu, pak, ini ada orang yang baik hati yang mau donorkan matanya buat anak Bapak dan Ibu” kata dokter. “siapa dok?” tanya Ayah. “dia tidak mau menyebutkan siapa dirinya..” “ya sudah dok, sekarang saya mau operasinya segera dilakukan” kata Ayah. “iya pak” kata dokter. Operasi mata pun segera dilakukan. Singkat cerita operasi pun sudah selesai Kak Ana pun sudah bisa pulang. Di rumah tiba-tiba Ayah menanyakanku kepada bi Inah. “bi Ani dimana?” tanya Ayah. “gak tahu tuan, tapi Ani menitipkan surat ini” bi Inah memberi surat yang berisi, “semuanya maafin Ani, Ani selalu buat kalian kesel, Ana, Ani titip mata Ani kepada Ana, jaga baik-baik ya Ana” (*)

Apa Salahku Cerpen: Mugi Lestari

K

irani Muzani Arianti, itulah namaku. Aku lahir dari keluarga yang hidup serba

berkecukupan, aku punya saudara kembar yaitu Kirana Aryani Restari, aku memanggil dia Kak Ana, karena

Puisi Pilihan

Idul Adha Karya: Rozat Rifai

Takbir menggema direlung jiwa Dari kejauhan terdengar teriakan samar-samar Beberapa ekor kambing dibawa ketanah lapang Menanti saatnya waktu kurban Kemudian datang disekeliling mereka kaum duafa Mengembangan senyum bahagia Saat yang mereka tunggu-tunggu telah tiba Beberapa kantong plastik telah ditangan mereka Dari sudut matanya rintik air mata mulai turun Bahagianya tak terkira “Satu tahun sekali, kami bisa makan daging,” celotehnya Alhamdulillah ya Allah mereka bisa bersuka cita Hari itu kelaparan dihapuskan Asap-asap sedap menghembus dari setiap cerobongnya Wanita-wanita itu tengah memasak dengan cinta Menutup segelintir getir kehidupan yang dienyamnya Anak-anak kecil berteriak kegirangan Mengunyah makanan dengan senyuman Pemandangan yang sungguh mengharukan Derasnya kesedihan tak nampak diwajahnya yang penuh kesederhanaan

Menunggu Hingga Senja Berlalu Karya: Widi Asmara

Aku menunggu sampai senja berlalu Jika matahari tidak membuatmu datang Kupikir bintang malam mampu menunjukanmu jalan Aku menunggu sampai senja berlalu Kubentangkan kenangan kita dalam jingga tanpa bertutur Kupejamkan mataku dan kulihat dirimu Sesaat kudengar derai tawamu dan aku berlari Kupikir kita sudah dekat tapi kau seperti menjauh Kudekap hembusan angin berbau dirimu Seakan dunia ini hanya berisi kamu Apa lagi yang bisa kulakukan selain hanya menggenggam janjimu? Aku masih disini, menunggu sampai senja berlalu

dia lahirnya lebih dulu dari aku. Di sekolahnya Kak Ana sangat berprestasi, Kak Ana selalu menduduki juara 1 di kelasnya. Berbeda dengan aku, aku bisa dikatakan anak yang bodoh. Kak Ana menjadi kebanggaan Ayah dan Ibuku. Apapun yang Kak Ana mau pasti diberi, berbeda denganku, seakan-akan aku adalah anak tiri, aku diperlakukan seperti anak tiri. Kadang aku berpikir bahwa hidup ini tak adil. Suatu hari ada temanku yang ingin mengadakan pesta ulang tahun. Aku dan Kak Ana diundang, tapi aku bingung apakah aku akan datang atau tidak, karena aku tidak punya baju bagus. Jika aku ngomong sama Ayah dan Ibu pasti gak akan dikasih. Mending aku gak datang aja deh. “ni, kamu mau datang ke acara ulang tahunnya Seli?” tanya Kak Ana. “gak kak, aku gak akan datang” jawabku. “loh, emangnya kenapa?” tanya Kak Ana. “aku gak punya baju bagus kak” jawabku. “minta aja kali ke Ayah dan Ibu?” kata Kak Ana. “gak kak, aku gak mau nyusahin mereka” jawab ku. “oh, ya udah terserah kamu” kata Kak Ana. Singkat cerita, Kak Ana pun pergi ke pestanya Seli. Kak Ana perginya sama pacarnya naik motor. “kamu, gak pergi ke pesta ni?” tanya Ayah. “gak, yah” jawabku. “gimana sih kamu ni? harusnya kamu tuh hargai dong teman kamu yang udah ngundang kamu” kata Ayah. “tapi yah, aku gak punya baju bagus” kataku sambil nunduk. “jangan cari-cari alasan deh, bilang aja males, kamu kan anak males” kata Ayah. Mendengar omongan Ayah itu hatiku sangat sakit, aku langsung lari ke kamar bi Inah pembantu di rumahku, karena aku gak kuat dengan semua ini. Di dalam kamar bi Inah aku menangis, karena aku tidak kuat mengahadapi semua ini. “sabar ya neng” kata bi Inah. “iya, bi makasih ya selama ini bibi


Wahyu Irma

Lisna

Ans

Trisna

Art A rt : rizky izzy

SABTU, 26 SEPTEMBER 2015

ANAK muda itu lekat dengan keberanian, tantangan dan tentunya kreativitas. Yap, usiausia kita gini memang lagi suka banget mencoba hal baru dan melahap berbagai pengetahuan yang ada. Seperti yang dibilang Albert Einstein, hasil akhir adalah 99% usaha + 1% bakat. Pernyataan ini cukup melekat di dunia industri kreatif saat ini, di mana awalnya seseorang dianggap harus memiliki bakat yang besar untuk dapat sukses di bidang kreatif, sementara bakat itu sendiri dinilai diturunkan secara genetika atau lingkungan seseorang dari dia kecil. Nah, generasi kita ini udah nggak bergantung sama hal di atas. Sekarang ini banyak pelaku industri kreatif yang nggak memiliki keturunan ataupun tumbuh besar di lingkungan yang kreatif. Contohnya, nih, banyak banget musisi besar yang baru mempelajari alat musik yang mereka mainkan pada saat mereka di bangku SMA atau seorang sineas film yang baru mempelajari lebih dalam tentang perfilman pada saat kuliah. Tapi walaupun udah agak berbeda dengan yang dulu, anak muda merupakan masa depan industri kreatif. Nggak percaya? Cek nih 5 alasannya! Anak Muda Punya Minat Yang Besar Kita memiliki minat yang sangat besar di bidang yang kita favoritkan walau, nggak punya latar belakang apapun. Minat yang besar dan usaha yang gigih bisa membawa kita ke kesuk-

HALAMAN 24

sesan. Apalagi saat ini berbagai perubahan yang signifikan di industri kreatif yang berkaitan erat dengan kemajuan teknologi. cara konsumen mengkonsumsi informasi, lahirnya komunitas berdasarkan interest yang sama dan berbagai hal lain, kita pun nggak takut tampil beda. Kita ingin mengejar cita-cita yang kadang oleh masyarakat awam nggak umum. Betul kan? Anak Muda Melek Teknologi! Kita generasi yang punya sumber cerita, nggak terbatas internet, generasi yang dibesarkan oleh tradisi global, bukan hanya tradisi lokal. Yap, semuanya berkat teknologi yang makin canggih! Dengan internet, kita bisa mencari lagu jazz tahun 1920-an hingga dubstep yang paling modern sekalipun. Kita bisa juga memuja Alfred Hitchcock namun semenit kemudian menonton karya Michael Bay, George Lucas, Seth Worley. Ataupun nama tokoh lainnya yang tidak diketahui, dalam beberapa detik kita akan dapat segera tahu. Semuanya hanya dengan ketikan saja. Banyak Ide Gila dari Anak Muda Masih berhubungan dengan teknologi, kelihaian kita mengeruk informasi bisa jadi modal untuk melahirkan ide gila yang nggak terpikirkan sebelumnya. Dengan bekal yng banyak dan luas,kita bias munculkan ide-ide gila yang sudah dijamin bermunculan jika diarahkan dengan baik dan benar. Hal ini pun diamini oleh Rahabi Mandra, Film Department Coordinator

SAE Indonesia. “Sebenarnya industri film kita sangat membutuhkan ide-ide segar dari anakanak muda, terutama anak-anak muda melek teknologi. Anak-anak muda ini punya akses ke informasi dan ilmu pengetahuan yang hampir tak terbatas. Generasi ini sangat bisa diandalkan untuk membuat terobosan pada industri film kita. Tontonan yang mereka lihat di internet dan asupan ide yang mereka dapat setiap harinya banyak sekali yang di luar dugaan kita. Saya pernah bertemu anak muda yang hobinya mendengar musik jazz separuh dangdut dari Timur Tengah dan ada anak muda yang mengerti filsafat Barat dengan membaca manga Jepang, ada juga yang bisa membuat desain robot menggunakan software Maya atau 3D Max, just because they can. And it looks COOL. Bayangkan cara bercerita seperti apa yang akan mereka buat, jika mereka dapat kesempatan untuk menyutradarai, cerita macam apa yang bisa dihadirkan oleh tangan mereka ketika mendapat kesempatan menulis scenario film,” katanya. Anak Muda Siap Menghadapi Tantatangan Seberapa siap menghadapi tantangan? Siap banget! Apalagi jika kita punya ruang untuk bereksperimen dan berlatih, sebelum benar-benar terjun ke dalam industri. Ruang itu bisa ditemukan di universitas dan institusi yang memang mampu mengarahkan mereka agar mampu

Tip s

memenuhi tuntutan industri kreatif. “Pendidikan bukan hanya memberikan teori tetapi fokus untuk membahas dan membedah real world case studies yang terjadi di Indonesia. Pelajar diajarkan untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan serta mencari berbagai alternatif solusi yang dapat dibawa ke dunia nyata,” kata Radjasa Barkah, Music Business Department Coordinator SAE Indonesia. Sudah Ada Wadah Untuk Mengembangkan Bakat Anak Muda Dukungan ruang didik yang memang mampu mengarahkan kita agar dapat memenuhi tuntutan dan memberikan solusi kepada industri kreatif memang dibutuhin banget. Terbukti dengan melihat negara lain terutama negara maju yang industri kreatifnya sudah sangat berkembang, banyak sekali fasilitas-fasilitas pedidikan yang menunjang perkembangan industri kreatif di negaranya. Di Indonesia juga sudah ada! Salah satunya adalah SAE Institute. Dengan 53 kampusnya di 27 negara, SAE Institute telah menjadi pelopor wadah pendidikan bagi yang ingin mengembangkan minat mereka di bidang kreatif seperti Film, Animasi, Audio dan Music Business. Di Indonesia, SAE Indonesia Institute dapat menjadi wadah bagi anak anak muda untuk dapat mengeskpresikan, mengasah dan membangun tantangan kepada pengembangan kreativitas mereka. (hai/nty)

Cara Melindungi Diri dari Bahaya

BAHAYA seperti kriminalitas, pencopetan dan pelecehan seksual bisa datang dari mana saja. Makanya sebagai cewek, kita harus bisa menjaga diri sendiri. Nggak selamanya ada orang yang bisa kita mintai tolong dengan cepat, lho. Kira-kira bagaimana ya, supaya kita bisa melindungi diri dari bahaya-bahaya tersebut? Be Aware Meskipun kita menjunjung tinggi emansipasi wanita, kita tetap harus hati-hati dengan kondisi di sekitar. Kalau nggak mendesak, hindari pulang malam sendirian. Saat naik

angkutan umum, kita juga harus waspada. Jangan sampai barang kita malah berpindah tangan alias dicopet. Watch Your Dress Seringkali kita pengin pakai sleeveless atau short pants. Kalau pergi sama keluarga dan ke tempat yang tepat sih, boleh-boleh saja. Tapi, kita harus lebih hati-hati saat pergi sendiri ke tempat umum. Jangan sampai berpakaian agak terbuka. Ini mengundang orang untuk bermaksud jahat, lho. Jaga Sikap Selain harus berjaga-jaga

dengan kondisi sekitar dan menjaga cara berpakaian, kita juga harus menjaga sikap. Misalnya, saat berkenalan dengan orang baru, cukup bicara sewajarnya dan tak terlihat overacting supaya nggak dianggap murahan. Belajar Bela Diri Nggak ada salahnya lho, cewek belajar ilmu bela diri. Kita bisa ikut klub atau belajar otodidak dari internet. Jadi, seandainya ada hal buruk yang terjadi, kita tahu melakukan pertahanan diri dan perlawanan. (gds/nty)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.