Wafat Usai 3 Kali Dirujuk

Page 1

TAMPIL TERDEPAN

SENIN, 27 AGUSTUS 2018

ECERAN: Rp 5.000,-

Wafat Usai 3 Kali Dirujuk Satu Jamaah Belum Sadarkan Diri

MAKKAH – Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Usai pelaksanaan puncak haji 2018, satu jamaah Maluku Utara asal Kota Tidore Kepulauan tutup usia. H. Khabil bin H. Abdullah (71)

berpulang setelah tiga kali dirujuk ke rumah sakit akibat gangguan hati kronis. Khabil meninggal pada Sabtu (25/8) pukul 06.45 Waktu Arab Saudi (WAS) di Rumah Sakit King Abdul Aziz

Makkah. Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Malut, Amar Manaf menuturkan, jamaah kelompok terbang 7 itu memang berada dalam

pengawasan khusus tim dokter. “Sesuai laporan dokter kloter, almarhum dirawat karena gangguan hati kronis,” tuturnya kepada Malut Post, Sabtu. Baca WAFAT... H.8

BERPULANG: Almarhum H. Khabil H. Abdullah saat dirawat di rumah sakit. Foto lain, jenazah H. Khabil usai disalatkan di Masjidil Haram dan hendak dihantarkan ke pemakaman FOTO-FOTO: TPIHD FOR MALUT POST

CPNS Honorer Gigit Jari

TIGA FUNGSI DPRD

CIREBON – Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan di tahun 2018 ini tidak ada rekrutmen CPNS dari jalur honorer. Pasalnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi hanya akan membuka rekrutmen dari jalur umum. BKN pun meminta agar honorer mengikuti rekrutmen CPNS melalui jalur umum. Kepastian itu disampaikan Kepala Pusat Pengembangan Sistem Rekrutmen ASN BKN, Heri Susilawati. “Itu kebijakan di kementerian. Kalau BKN melaksanakan apa yang telah ditetapkan Menpan. BKN yang melaksanakan, tetapi kebijakan ada di kementerian,” ujarnya seperti dikutip dari Radar Cirebon. Namun Susilawati meminta agar para tenaga honorer tetap bisa mengikuti rekrutmen CPNS dari jalur umum.

Pembuatan perda, inisiasi lahirnya ranperda, membahas & menyetujui/menolak ranperda yang diajukan

Baca HONORER... H.8

MENUJU PIPLRES 2019

80,90 %

19,10 %

Jokowi-Ma’ruf Sementara Melejit KONTESTASI Pemilihan Presiden (Pilpres) Republik Indonesia tahun 2019 mulai bergulir. Ini setelah dua pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo SubiantoSandiaga Uno (Prabowo-Sandi) dan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf ) resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, beberapa waktu lalu. Baca PILPRES... H.11

Ditahan 56 Hari, AHM Belum Diperiksa KPK Jangan-jangan musti ambe nomor antri dulu?

Tukang Kuti

Warga Hentikan Proyek Bandara Emalamo Akhir-akhir ini marak tanya, pembangunan untuk sapa?

1

FUNGSI LEGISLASI

Perda yang aspiratif, responsif, & akuntabel 2

FUNGSI ANGGARAN Membahas & memberikan persetujuan/tidak memberikan persetujuan terhadap ranperda APBD yang diajukan eksekutif

Biar Perda Bicara

Anggaran yang efektif & efisien

3

FUNGSI PENGAWASAN Pengawasan atas pelaksanaan perda dan APBD Transparan, kondusif, & akuntabel

Mengukur Kinerja DPRD Lewat Fungsi Legislasi

LIPSUS IPUTAN KHUSUS

DPRD memiliki tiga fungsi utama; legislasi, pengawasan, dan anggaran. Salah satu indikator untuk mengukur efektivitas fungsi legislasi adalah melalui produk regulasi yang dihasilkan. Kualitas dan kuantitas produk hukum ini juga bisa menjadi ukuran kinerja para wakil rakyat selama duduk di kursi empuk dewan

BERAWAL dari keprihatinan atas ketidakmampuan masyarakat dalam mengakses keadilan hukum, anggota DPRD Kota Ternate Mohdar Bailusy menginisiasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Bantuan Hukum untuk Masyarakat Miskin. Baca PERDA... H.8

Tergantung Niat Baik Parpol TERNATE - Kinerja para anggota DPRD periode 2014-2019 dalam menghasilkan peraturan daerah (perda) ternyata juga menarik perhatian berbagai pihak. Dosen Politik Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Tamin H. Ilan Abanun S.I.P., M.AP menuturkan, berbicara soal kinerja DPRD maka

dapat diukur dari tiga fungsi yakni fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. Fungsi legislasi adalah fungsi yang paling mendasar di DPR karena berkaitan dengan pembuatan perda. “Jika dalam setahun saja tidak ada perda yang dihasilkan, maka kinerjanya bisa dikatakan minim. Jika

perda saja tidak dibuat, maka ini patut dipertanyakan,” tuturnya kepada Malut Post, Minggu (26/8). Tamin mengambil contoh DPRD Halmahera Barat yang disebutnya masih rendah dalam produktivitas pembuatan perda. Baca PARPOL... H.8

Hiri, Pulau Layak Anak Pertama di Indonesia TERNATE - Langkah pemerintah Kota Ternate mencanangkan Kecamatan Pulau Hiri sebagai pulau layak anak mendapat apresiasi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Susana Yembise. Menteri Yohana bahkan mendeklarasikan langsung Hiri, sebagai pulau layak anak per-

DEKLARASI: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise didampingi Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman bersama Forkopimda saat me-launching Kecamatan Pulau Hiri sebagai pulau layak anak, Sabtu akhir pekan kemarin

tama di Indonesia. Deklarasi itu di pusatkan di kelurahan Togolobe, Kecamatan Pulau Hiri, Sabtu (25/8). Deklarasi dihadiri Walikota Ternate, Burhan Abdurahman, Forkopimda Kota Ternate, Kepala Bank Indonesia perwakilan Malut, Dwi Tugas Waluyanto, Baca HIRI... H.11 BUCEK HUMAS FOR MALUT POST

BI Corner Hadir di Pulau Hiri

Diresmikan Menteri, Berharap Jadi Penuntas Dahaga Literasi Pulau Hiri resmi ditetapkan sebagai Pulau Layak Anak. Untuk mendukung program tersebut, Bank Indonesia membangun BI Corner. Pojok ini bakal membantu anak-anak Hiri menuntaskan dahaga literasi mereka.

PERESMIAN: Foto bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise (ketiga dari kanan) bersama Walikota Burhan Abdurahman dan Dwi Tugas Waluyanto, usai peresmian BI Corner

Suryani Tawari, Ternate

BANK Indonesi (BI) Perwakilan Maluku Utara (Malut) bekerja sama dengan Pemkot Ternate dan Wahana Visi Indonesia, membangun BI Corner dalam rangka mendukung Pulau Hiri sebagai Pulau Layak Anak. Peresmian dilakukan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, Sabtu (25/8), akhir pekan lalu. Kepala Kantor Perwakilan BI Malut Dwi Tugas Waluyanto mengatakan, Baca BI CORNER... H.11

BI MALUT FOR MALUT POST

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post


HALTIM & HALTENG SENIN, 27 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 2

Art: Resayfa Rumra

5 Mega Proyek Tahap Lelang

KIRIMINAL Berkas Perkara Penganiayaan Tahanan P-21

Pembangunan Jalan Jadi Prioritas

BULI- Proses penyelidikan kasus dugaan penganiayaan terhadap Muhtar Sangaji, yang dilakoni oknum anggota Polsek Wasile dinyatakan lengkap atau P-21. “Berkas kasus dugaan penganiayaan terhadap tahanan di Polsek Wasile dengan tersangka Janaidi salah satu onggota polisi di Polsek Wasile dinyatakan lengkap,” ujar Kasat Reskrim AKP Naim Ishak, Minggu (26/8) kemarin. Lebih lanjut kata perwira tiga balok itu, berkas perkara dan barang bukti maupun tersangka sudah diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Tidore untuk disidangkan. “ Tersangka Junaidi dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman pidana di atas 1 tahun penjara,”jelasnya. Sekedar diketahui ulah penganiayan dilakukan oknum anggota polsek wasile mengakibatkan korban menderita luka memar di bagian kepala dan lecet di bagian wajah serta belakang.(ado/mpf)

Proyek Multi Year Tahap Lelang Pembangunan Jalan di wilayah Patani dimulai dari Desa Baka Jaya, Kecamatan Patani sampai Desa Sakam Kecamatan Patani Timur. Pembangunan kawasan wisata nusliko. Perencanaan kawasan perikanan terpadu di Kecamatan Patani. Perencanaan pembangunan Gelora Fagogoru Kota Weda. Perencanaan reklamasi di kota Weda. Perencanaan pemecah ombak (Water Break) dan pembangunan pasar Tepeleo yang saat ini sudah dalam tahap masterplang.

Editor : Fahruddin Udi Peliput : Wahyudin Madjid WEDA – Beberapa mega proyek di Kabupaten Halmahera Tengah mulai dalam tahap perencanaan lelang. Adalah pembangunan Jalan di wilayah Patani yang dimulai dari Desa Baka Jaya, Kecamatan Patani sampai Desa Sakam Kecamatan Patani Timur. Selain itu, ada juga pembangunan kawasan wisata nusliko, perencanaan kawasan perikanan terpadu di Kecamatan Patani, Perencanaan pembangunan Gelora Fagogoru Kota Weda, perencanaan reklamasi di kota Weda, perencanaan pemecah ombak (Water Break) dan pembangunan pasar Tepeleo yang saat ini sudah dalam tahap masterplang.

BUPATI Edi Langkara

“Pembangunan proyek Multi Years (MY) mulai dalam tahap proses

RUSAK: PEMECAH ombak di Desa Gemia, Dusun II, Kecamatan Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, rusak, butuh perhatian pemerintah untuk memperbaiki.

perencanaan pelelangan,” ungkap Bupati Edi Langkara, Sabtu (25/8). Salah satu proyek prioritas untuk memperlancar arus lalu lintas adalah pembangunan Jalan di wilayah Patani. “Saat ini jalan hotmix Desa Batu Dua mulai dilaksanakan dengan anggaran Rp 1,5 miliar,” ujarnya. Ia mengatakan pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan menjadi kebutuhan dasar. Sebab salah satu tumpuan pencapaian target

pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan tergantung infakstruktur jalan. “Pembangunan jalan akan mempermudah mobilisasi barang dan jasa dari satu daerah ke daerah lain,” ungkapnya. Ia meminta masyarakat mendukung kebijakan pemerintah. “Pembangunan tanpa dukungan DPRD dan masyarakat maka tidak bisa dilakukan. Jadi diharapkan agar semua pihak mendukung program pemerintah,” harapnya. (wmj/mpf).

Gelontorkan Dana Rp1 M di Tiap Kecamatan WEDA- Dalam rangka peningkatan pelayanan publik di 10 Kecamatan di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halteng menggelontorkan dana Rp1 Miliar di setiap Kecamatan. Bupati Edi Langkara menyatakan, anggaran ini bakal digunakan untuk peningkatan pelayanan administrasi kependudukan seperti Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik, Kartu Keluarga (KK), urusan perikanan, pertanian, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pengawasan dana desa serta pengawasan proyek di Kecamatan. “Kecamatan menurut saya menjadi ujung tombak pemerintah daerah dalam pelayanan publik,” ujarnya. Prioritas anggaran ke Kecamata merupakan cita-cita Bupati dan Wakil Bupati Abdurrahim Odeyani . Organisasi perangakat daerah (OPD) yang paling dekat dengan masyarakat adalah Pemerintah Kecamatan. “Jadi, biasanya masyarakat yang datang ke Kabupaten untuk melakukan pengurusan butuh biaya jutaan biasa diatasi dengan pelimpahan sebagian kewenangan Pemkab ke Kecamatan,” ucap orang nomor satu di Halteng itu, pada acara pemberian santunan kepada janda dan anak yatim piatu, Minggu (26/8). Anggaran yang akan dialirkan ke Kecamatan berfariasi mulai dari Rp 1 M dan Rp 2 M tergantung luas wilayah dan penduduk. “Harapan kita kedepan pelayanan menjadi cepat, mudah, terjangkau dan lebih professional supaya mendorong terwujudnya Kecamatan sebagai pusat pelayanan terpadu,” tandas mantan anggota DPRD Provinsi dua periode itu. (wmj/mpf)

Warga Diminta Waspada Rabies MABA- Pemilik ternak anjing kembali diingatkan agar berhati-hati dengan hewan pemeliaharaannya untuk mencegah penyakit rabies yang timbul dari gigitan anjing. Ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Haltim Din Adjision, Sabtu (25/8) akhir pekan kemarin. Dia mengatakan, upaya mengantipasi penyebaran penyakit rabies itu pihaknya menggandeng Dinas Kesehatan Haltim melakukan sos-

ialisasi tentang penyebab maupun gejala penyakit rabies. “Kami gelar sosialisasi sekaligus memberikan vaksin terhadap anjing peliharaan warga di setiap desa,” katanya. Dia berharap warga terutama yang memiliki hewan ternak anjing juga mengedepankan keselamatan dari serangan anjing. “ Apabila mendapat anjing yang tidak ada pemiliknya sebaiknya dimusnahkan,”harapnya. (ado/ mpf)

Tes Urine DPRD Haltim Belum Dikeluarkan BNN MABA- Hasil Tes Urien anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Haltm sampai sekarang belum dikeluarkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku Utara. Sekjen Ampera Haltim Muhibu Mandar menyatakan, BNN Provinsi tidak

seharusnya merahasiakan hasil tes urine anggota DPRD. “Hasil tes urine anggota DPRD harus diumumkan ke publik,” tegas Muhibu. Sementara Ketua DPRD Haltim Djhon Ngurautji dikonfirmasi mengatakan, keterlambatan penyerahan hasil tes urine

dikarenakan sebagian anggota DPRD belum menjalani tes urine. “Sebagian anggota belum menjalani test urine di BNN Provinsi karena masih disibukan dengan kegiatan lain. Namun sudah saya perintahkan mereka segera melakukan test urine,” katanya. (ado/mpf)

PTT Kesehatan Ancam Mogok Kerja WEDA – Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kesehatan di Puskesmas Banemo, Kecamatan Patani Barat, mengancam bakal melakukan aksi mogok kerja. Pasalnya, sejak diangkat bulan Mei lalu hingga kini belum menerima honor. “Kami harap honor dibayar, jika tidak dibayar maka kami akan mogok kerja,” tegas salah satu tenaga PTT Kesehatan yang enggan namanya dikorankan. Dia menegaskan, jika sampai akhir bulan Agustus honor tenaga PTT Kesehatan belum dibayar maka aksi akan

terus berlanjut. “Dalam rapat dengan Kepala Puskesmas Banemo beberapa waktu lalu, kita disepakati selama gaji kami belum dibayar aksi pemogokan akan terus berlanjut sampai gaji dibayarkan,” tegasnya. Di sisi lalin, PTT Guru dan Kesehatan hasil kelulusan yang diumumkan sejak dua bulan lalu, hingga kini belum mendapat SK penempatan. “Sampai sekarang SK belum keluar, kami sudah lama menunggu SK tersebut. Tapi sampai saat ini belum terima SK,” ujar salah

satu tenaga PTT, Minggu (26/8). Dia hanya berharap ada kepastian SK penempatan tugas. “Selama ini, kami hanya bisa berharap supaya secepatnya SK tugas kerja diberikan sehingga kami bisa bekerja,” harapnya. Menanggapi itu, Bupati Edi Langkara dikonfirmasi mengatakan, semuanya masih menunggu SK, baik PTT umum, PTT guru dan PTT Kesehatan. “Saya berharap semua menunggu SK yang saat ini masih dalam proses,” singkatnya. (wmj/mpf)


TIDORE KEPULAUAN SENIN, 25 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 3

Art: Resayfa Rumra

KEBUN: YANG dilakukan Wali Kota Capt Ali Ibrahim ini patut dicontohi oleh masyarakatnya. Sebagai seorang Wali Kota, ia memanfaatkan waktu liburnya untuk berkebun. Tampak Wali Kota keluarganya sedangkan berada di kebunnya. Ia memanen Singkong. (*)

Investor Kucurkan Rp 28 Triliun Wali Kota Tegaskan Pemkot Berkomitmen Editor Peliput

Benahi Sejumlah Pelabuhan

Daud Muhammad

TIDORE – Wali Kota Tikep Capt Ali Ibrahim menginstruksikan seluruh SKPD untuk merespons positif setiap investasi di

Tikep. Usai Pemkot dan investor dari Brunei Darussalam melakukan penandatanganan kerja sama, Dinas Perhubungan (Dishub) Tikep langsung menindaklanjuti sebagai diperintahkan Wali Kota. Respons dari Dishub ini mengingat investor dari Brunei Darussalam juga berinvestasi di bidang perhubungan. Kepala Dinas Perhubungan Daud Muhammad mengatakan, pihaknya sangat merespons baik kehadiran investor tersebut, dimana daerah akan maju harus memperhatikan terminalpelabuhan. “Kalau terminal dan pelabuhan baik, maka investor akan masuk ramai-ramai. Kami merespons sangat baik investasi ini,” katanya.

Investor berencana bekerja sama dengan Pemkot dalam bidang transportasi. Sehingga itu, Pemkot meski membenahi semua pelabuhan di Tikep, seperti Pelabuhan Trikora Tidore, Pelabuhan Feri Galala, Pelabuhan Speedboat di Sofifi dan Pelabuhan speedboat di Rum Tidore. “Semuanya harus dibenahi agar memperlancar investasi dan memberi kenyamanan bagi masyarakat. Langkah ini dilakukan untuk mewujudkan visi misi kota jasa berbasis agromarin, untuk itu maka kehadiran investasi di bidang perhubungan laut, sangatlah singkron dengan harapan pemerintah kota Tikep,” tutup Daud.(far/lex)

: Irman Saleh : Fakhrudin Abdullah

TIDORE – Kerja sama Pemkot Tikep, PT. Halmahera Jaya Gemilang dan Investor Brunai Darussalam, BIMP-EAGA Business Council, telah ditindaklanjuti dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA). Penandatanganan ini bisa dilakukan karena investor Brunei Darussalam tertarik dengan sejumlah potensi di Kota Tikep. Tidak tanggung-tanggung, investor berencana menginvestasikan Rp 28 Triliun dananya ke Tikep. Penandatanganan MoA yang berlangsung di halaman kantor Wali kota Tikep pada Sabtu (25/8) sore akhir pekan kemarin, dilakukan setelah Executive Chairman Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philippines East Asean Growt Area (BIMP-EAGA) Business Council Pengiran Yura Kesteria PSN Mohd Yussof dan Director/Ceo Multipro Resources SDN Multipro Resources SDN BHD, Hanis Adenan bersama tim dan rombongan pada Kamis (23/8) sampai Jumat (24/8), melakukan Observasi ke sejumlah

lokasi di Kota Tikep yang akan menjadi sentra tertentu dalam rencana investasi. Disela-sela penandatanganan MoA, Wali Kota Tikep Capt Ali Ibrahim menyampaikan, setiap investor yang ingin berinvestasi di Kota Tikep merupakan wujud komitmen dan sikap keterbukaan Pemkot. Pemkot selalu siap untuk memberi pelayanan yang baik dan cepat, terhadap para investor yang memiliki kesungguhan untuk berinvestasi. Sebagai bukti keseriusan investasi gabungan dari PT. Halmahera Jaya Gemilang dengan Multipro Resources SDN BHD, MoA ini sekaligus menjadi landasan yuridis yang mengikat para pihak dalam membangun kerja sama bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan, Pariwisata Kesehatan dan Pendidikan. “Dengan terlaksananya investasi yang besar ini kami sangat yakin mampu mengubah wajah Kota Tidore Kepulauan sebagai pintu gerbang perekonomian di Provinsi Maluku Utara,” harapnya. Selain itu, Wali Kota berharap investasi ini benar-benar bermanfaat bagi kesejahteraan

masyarakat di Kota Tikep, sekaligus memberikan profit yang bermanfaat buat perusahaan. Sementara Executive Chairman Brunei DarussalamIndonesia-Malaysia-Philippines East Asean Growt Area (BIMP-EAGA) Business Council Pengiran Yura Kesteria PSN Mohd. Yussof setelah melakukan observasi di sejumlah titik dan melihat potensi yang ada, mengaku sangat tertarik untuk melakukan Investasi. Sehingga sebagai wujud komitmennya dalam melakukan kerja sama investasi ini, maka pihaknya sepakat untuk menandatangani Memorandum Of Agreement tersebut, dengan nilai investasi yang akan disiapkan sebesar Rp 28 triliun. Dalam Memorandum of Agreement (MoA) tercatat 10 kerja sama yg akan dilakukan antara ketiga pihak antara lain, Agribisnis, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, Akuakultur, Pertambangan, Infrastruktur strategis, Pariwisata, Pendidikan kesehatan dan lainlain. Turut hadir dalam penandatanganana MoA, Ketua DPRD Kota Tidore Anas Ali, unsur muspida, Jojau Kesultanan Tidore Amin Faroek, sejumlah Anggota DPRD, Asisten Sekda, Staf Ahli Wali Kota, pimpinan SKPD, Camat dan sejumlah Lurah.(far/lex)

Masyarakat Tomalou Gelar Halal Bi Halal

HALAL BI HALAL: Suasana kegiatan Halal Bi Halal yang dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Karang Taruna.

TIDORE – Halal Bi Halal Keluarga Besar Masyarakat Tomalou dan Mahasiswa Kubermas Unkhair sekaligus pelantikan Karang Taruna Kelurahan Tomalou berlangsung khidmat. Halal Bi Halal dan pelantikan Karang Taruna ini dilaksanakan di MAsjid Agung Nurul Bahar, Kelurahan Tomalou pada Sabtu (25/8). Kegiatan ini dengan tema “Memperkokoh Kebersamaan Untuk Kemajuan Masyarakat Tomalou”. Asisten II Muhammad Yasin, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara Sarbin Sehe, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tidore, Rektor Unkhair Ternate, Kapolsek Tidore Selatan, Camat Tidore Selatan, Ketua Yayasan Nurul Bahar, Kepala Kelurahan Tomalou Ishak Lukman hadir dalam kegiatan tersebut. Ketua panitia Halal Bi Halal Gunawan Musta-

min dalam laporannya menyampaikan, Halal Bi Halal bertujuan meningkatkan kebersamaan masyarakat Kelurahan Tomalou. Pengurus Karang Taruna yang dilantik nanti dapat menjalankan amanat yang diberikan, untuk masyarakat Tomalou. Pelantikan pengurus Karang Taruna berdasarkan surat keputusan Kepala Kelurahan Tomalou, Nomor: 10 Tentang Pelantikan Pengurus Karang Taruna Kelurahan Tomalou periode 2018 -2021, Ketua Karang Taruna Reza B .Conoras , Sekretaris M.Rais Taher. Ketua Karang Taruna Reza B. Conoras mengatakan, dalam proses Halal Bi Halal yang dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Karang Taruna dapat menjalin silahturahmi masyarakat Tomalou. “ Dengan dilantiknya Karang Taruna Tomalou, bisa mengatasi problem - problem yang terjadi di Kelurahan Tomalou. Sudah saatnya pemuda Tomalou bersatu untuk membangun Tomalou,” harapnya. Ketua Yayasan Nurul Bahar Junus Abubakar juga menyampaikan dalam Halal Bi Halal yang dilaksanakan tersebut, yayasan juga berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan Kubermas Unkhair Ternate. Ia juga memotivasi pengurus Karang Taruna yang baru dilantik agar bekerja dan menjalankan organisasi Karang Taruna dengan baik. Selain itu juga Kepala Kelurahan Tomalou Ishak Lukman menambahkan pengurus Karang Taruna yang baru dilantik bisa menjalankan tugas dengan baik. Asisten II Muhammad Yasin mengatakan, Halal Bi Halal merupakan tradisi yang diselenggarakan oleh masyarakat muslim di seluruh dunia, yang bertujuan untuk meningktkan tali silaturahmi antara umat beragama. Pada momentum Halal Bi Halal yang disertai dengan pelantikan pengurus Karang Taruna diharapkan mampu mengembangkan ide dan gagasan pemuda Kelurahan Tomalou.” Semoga Karang Taruna dapat menciptakan pemuda yang kreatif dan inovatif dalam persaingan globalisasi,” katanya berharap. Usai pelantikan, pengurus Karang Taruna dilanjutkan dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Rektor Unkhair Ternate yang di wakili oleh Anwar Ismail. (far/pn/lex)


HALUT & HALSEL SENIN, 27 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 4

SAMSIR HAMAJEN MALUT POST

MAYAT: Warga berbondong-bondong melihat jenazah Iwan Ahmad warga Desa Tembal yang ditemukan di perairan Desa Wiring, Minggu (26/8).

Nelayan Asal Tembal Ditemukan Tewas LABUHA – Nelayan asal Desa Tembal Kecamatan Bacan Selatan yang diketahui bernama Iwan Ahmad (45) ditemukan tewas di perairan Desa Wiring Kecamatan Kasiruta Barat, Minggu (26/8) sekira pukul 09.00 WIT. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah

PRESTASI Wabup Minta Mahasiswa Tingkatkan Prestasi TOBELO - Wakil Bupati Halmahera Utara (Halut) Muchlis Tapitapi mengajak pelajar dan mahasiswa untuk meningkatkan prestasi. Ajakan ini disampaikan saat melantik Pengurus Persatuan Mahasiswa Halmahera Utara (PMHU) Kota Manado Sulawesi Utara (Sulut) beberapa waktu lalu.”Komitmen pembangunan yang gencar dilakukan Pemkab Halut saat ini penting didorong melalui pikiran cerdas mahasiswa,”ungkapnya. Sementara Ketua Umum PMHU Manado Stevi Punyia mengatakan untuk peningkatan akademik dan keaktifan berorganisasi menjadi prioritas pertama.”Kami atas nama putra putri Halut yang mengemban pendidikan di Manado berkomitmen mengawal jalannya pemerintahan di Halmahera Utara,”ungkapnya. (rid/met)

PROYEK Proyek SDN 1 tak Jelas TOBELO – Proyek pembangunan satu lokal Ruang Kelas Baru (RKB) SD Negeri 1 Halmahera Utara (Halut) tak jelas. Pasalnya, proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2018 itu sudah dicairkan 30 persen oleh pihak rekanan, tetapi sampai sekarang belum dikerjakan. ”Diharapkan proyek ini segera dikerjakan dan diselesaikan tepat waktu,”harap kepala sekolah Bahri Aman kepada Malut Post, Minggu (26/8). Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Pemkab Halut Suwarno Tongotongo mengatakan akan memanggil Porda Amana rekanan proyek agar segera melaksanakan pekerjaannya.”Saya pikir sudah kerja, ternyata belum. Nanti kami panggil untuk menanyakan kendalanya apa,”janji Suwarno. Mestinya ketika anggaran sudah dicairkan harus diikuti pekerjaan di lapangan.”Pencairan 30 persen itu sesuai permintaan Dikbud kepada BPKAD,”ungkapnya. (rid/met)

(BPBD) Samsi Subur bahwa awalnya korban bersama anaknya Fatir Ahmad (7) sedang memancing ikan menggunakan perahu di perairan Desa Wiring. Saat keasyikan mancing, tiba-tiba mata kail korban tersangkut. Korban langsung menyelam untuk membuka.”Ketika menyelam, korban tak lagi muncul ke permukaan. Sang anak menunggu

sambil menangis dalam perahu. Beruntung warga yang hendak melaut menemukan anak korban dan menceritakan kejadian yang menimpa Ayahnya,”cerita Samsi. Warga kemudian melakukan pencarian. Tak lama kemudian korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan langsung dibawa ke desanya

untuk dikebumikan. Dugaan sementara korban tewas karena kehabisan nafas saat menyelam. Sementara Kabag Ops Polres Halsel Kompol Boedi Supriyono yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.”Korban sudah ditemukan dan sudah dikebumikan di desanya,”ucapnya. (sam/met)

Terapkan Pungli, Kepsek Diganti Orang Tua Diminta Melapor Peliput : Samsir Hamajen Editor : Muhammad Nur Husen

PELAKU Edison Kapita

KORBAN Heng Masnandifo

Polres Belum Simpulkan Motif Pembunuhan TOBELO – Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Utara (Halut) belum menyimpulkan motif kasus pembunuhan yang dilakukan Edison Kapita (42) warga Desa Katana Kecamatan Tobelo Timur terhadap Heng Masnandifo. Ini karena tersangka belum memberikan keterangan atas kasus tersebut,”kata Kasat Reskrim AKP Rusdi Mangoda yang dikonfirmasi, Minggu (26/8).

Sementara Kepala Desa (kades) Katana Kristifel Kutani mengatakan pelaku dan korban adalah sahabat karib. Makanya, sebelum peristiwa terjadi keduanya sempat bersama-sama menyaksikan pertandingan sepak bola di Desa Pidiwang Kecamatan Kao Utara. Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku nekat membunuh korban karena sudah dalam keadaan mabuk.(rid/met)

LABUHA – Sekolah penerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bosda di Halmahera Selatan (Halsel) diwarning tidak memungut siswa dengan alasan apa pun.”Jangan lagi korbankan siswa, karena pemerintah sudah memberikan anggaran untuk kepentingan sekolah,”tandas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Pemkab Halsel Hj Nurlaila Muhammad yang ditemui beberapa waktu lalu. Jika dalam prakteknya masih ada yang memungut siswa dengan alasan partisipasi dan lainya, maka kepsek tersebut langsung diganti.”Pungutan yang dilakukan itu sering memberatkan orang tua. Makanya, saya tekankan haram hukumnya bagi sekolah yang terapkan pungutan,”tegasnya. Tak hanya itu, bagi siswa yang lulus nanti, saat pengambilan ijazah tidak dipungut biaya karena sudah ditanggulangi melalui dana BOSDA.”Karena itu, kepada orang tua agar melapor jika ada sekolah yang menerapkan praktek pungutan,”harap Nurlaila yang juga Ketua PKK Halmahera Selatan ini.(sam/met)

Hibah Perusda Halut Diduga Bermasalah TOBELO - Dana hibah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halamahera Utara kepada PT Hibualamo Jaya 2018 diduga bermasalah. Ini karena dalam APBD perusda diberi anggaran Rp 500 juta, sementara laporan Direktur Decky Wisara hanya Rp 150 juta. ”Kami pegawai perusda Halut tahu besaran nilai dana hibah itu Rp 500 juta,”kata Michael salah satu karyawan PT. Hibualamo kepada

wartawan, kemarin. Ia menjelaskan, laporan besaran dana hibah yang sengaja direkayasa Perusda itu membuat karyawan geram. “Kami sudah tanyakan terkait laporan yang tidak sesuai besaran dana hibah tersebut. Tetapi jawaban yang kami terima dari Direktur bahwa dana tersebut bukan Rp 500 juta, tapi Rp 150 juta,”ucapnya. Jawaban Dirut nampaknya tidak percaya. Setelah dikroscek

ke pemkab ternyata dana hibah yang dicairkan itu Rp 500 juta. Tak hanya itu, perusda ini belum satu pun program yang dijalankan. “Kami berkerja sudah hampir dua tahun tidak ada satu pun program yang dijalankan PT. Hibualamo,”bebernya. Terpisah, Direktur PT. Hibualamo Jaya Decky Wisara yang dikonfirmasi melalui telepon tak memberikan keterangan. (rid/met)


HALMAHERA BARAT SENIN, 27 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 5

Jatah BBM Halbar Diselundupkan Pelaku Mengaku Bekerja Sama Security SPBU Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jailolo beberapa pekan terakhir karena diselundupkan. Pelakunya adalah Fence Kansil oknum sopir mobil tanki pertamina yang kesehariannya mengangkut BBM dari Tobelo ke Jailolo. Pelaku ditangkap anggota Pos 3 SSK II Desa Tetewang, Kamis (23/8). Penangkapan ini berdasarkan laporan warga yang sering melihat mobil tanki berhenti dan menyalin BBM di galon untuk dijual secara ilegal. Mendengar informasi tersebut, anggota Pos 3 yang dipimpin Danpos Sertu Nurman Ashari memerintahkan 2 anggota piket untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Dan akhirnya, Kamis (23/8) sekitar pukul 16.30 WIT dua anggota masing-masing PRK Jefri dan PRT Dedi melihat mobil yang mencurigakan itu menyinggahi salah satu tempat di Desa Tetewang. Setelah melihat dari dekat ternyata oknum sopirnya sedang menyalin BBM ke galon yang rencananya akan dijual di kios eceran di tanjung barnabas. Fence saat diinterogasi Komandan Pos Sertu Nurman Ashari mengaku aksi ini dilakukan atas kerja sama dengan oknum security SPBU un-

SELUNDUPKAN : Oknum sopir mobil tanki saat menyelundupkan BBM di Desa Tetewang, beberapa waktu lalu.

tuk berbagi hasil.”Sudah tiga kali kami lakukan hanya untuk mencari uang rokok,”aku Fence.

Sementara Kapolres AKBP Deny Heryanto yang dikonfirmasi mengatakan kasus tersebut sudah

diproses Polres Halmahera Utara sesuai laporan warga,”ungkapnya.(din/met)

Babinsa Koramil Sita Puluhan Miras

DISITA : Miras yang disita dan dimusnahkan di pelabuhan jailolo, Sabtu akhir pekan, kemarin.

JAILOLO – Komando Rayon Militer (Koramil) 1501- 03 Jailolo menyita 33 kantong minuman keras (miras) jenis captikus di atas KM Pelita Harapan, Sabtu (25/8). Penyitaan dilakukan berdasarkan laporan warga yang mencurigai isi salah satu paket dalam kapal tersebut.

Krisis Air Hamente Diatasi JAILOLO – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) akhirnya memenuhi janjinya mengatasi krisis air bersih di wilayah Hamente. Hal ini diputuskan dalam pertemuan PDAM dengan warga enam desa beberapa waktu lalu.”Pertemuan ini disepakati air disuplay tiga kali dalam seminggu untuk mengisi bak penampungan di wilayah tersebut,”kata Direktur PDAM Iksan M Nur kepada Malut Post, Minggu (26/8). Iksan mengatakan, PDAM berkeinginan menyalurkan air setiap hari. Hanya saja, kapasitas bak penampungan tidak memadai, makanya disepakati tiga kali seminggu. Menurutnya, banyak program yang direncanakan. Makanya, dukungan masyarakat sangat dibutuhkan.”Kalau ada masalah, mari kita diskusikan dan dicari solusinya bersamasama,”harapnya. Tak hanya itu, Iksan juga meminta warga menyampaikan setiap masalah yang berkaitan dengan PDAM ke kantor untuk ditindaklanjuti.(din/met)

Tak menunggu lama, Babinsa Koptu Ahmad Soamole dan Koptu Michael Heo bergegas menuju pelabuhan dan mengecek isi paket tersebut dalam kapal. Setelah dibuka, isinya adalah miras jenis captikus yang rencananya akan diselundupkan ke Kota Ternate.”Barang tanpa pemilik ini langsung kami

sita dan dimusnahkan,”kata Ahmad. Sementara Dandim 1501 Ternate - Halbar Letkol Kav. Bambang Sugiarta mengatakan miras merupakan salah satu pemicu konflik. Karena itu, jajaran Kodim 1501, Danramil dan Babinsa agar terus memantau peredarannya.(din/met)

DKP Bakal Siapkan Rumpon Nelayan JAILOLO - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Halmahera Barat (Halbar) menyediakan rumpon bagi nelayan. Ini dilakukan untuk mengaktifkan kembali industri perikanan yang mandek”Pertemuan dengan

nelayan Desa Saria sudah dilakukan. Makanya kami juga akan membantu fasilitas pendukung pengembangan industri,”kata Kepala DKP Agus Mahole yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

Agus mengaku semua fasilitas penunjang sudah disiapkan untuk mengaktifkan kembali industri perikanan. Bahkan, investor pengelola juga sudah ada tinggal menunggu kesiapan nelayan untuk menyuplay ikan,”ungkapnya.(din/met)

Periksa Kesehatan Gratis Digelar di Soanamasungi JAILOLO - Satgas Pamrahwan Yonif 731 Kabaresi Pos PAM 1/IBU bersama Pemerintah Desa Soanamasungi, Kecamatan Ibu, menggelar pemeriksaan kesehatan untuk warga setempat. Pemeriksaan kesehatan gratis itu dilakukan pada Jumat (24/8) dan Sabtu (25/) di balai desa Soanamasungi. Kegiatan sosial ini digelar dalam rangka menjalankan program desa binaan. Komandan Pos (Danpos) PAM 1/IBU Sertu Muhammad Lutfi menuturkan, pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan bagian dari proses pencegahan gangguan kesehatan terhadap warga. “Dan kegiatan ini dilangsungkan selama dua hari,” tuturnya. Tak hanya di Soanamasungi, pemeriksaan kesehatan juga akan dilanjutkan ke desadesa lain di Kecamatan Ibu. Pemeriksaan kesehatan ini melibatkan tenaga kesehatan dari Satgas maupun bidan desa setempat. “Dari hasil pemeriksaan ini ada beberapa penyakit warga yang terdeteksi, seperti gula darah, tekanan darah tinggi, dan sebagainya,” sam-

PEMERIKSAAN: Petugas kesehatan dari Satgas Pamrahwan Yonif 731 Kabaresi Pos PAM 1/IBU memeriksa tekanan darah warga

bung Lutfi. Kegiatan ini sendiri mendapat respons positif dari masyarakat. Muhammad Bose, warga desa Gam Ici menyatakan kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk masyarakat. “Iya, ini kegiatan bagus jadi kalau boleh dilaksanakan di desa lain juga agar semua warga dapat memeriksa kesehatan mereka,” pungkasnya.(kai)


MOROTAI & SULA SENIN, 27 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 6

Warga Hentikan Proyek Bandara Emalamo Minta Pemkab Selesaikan Ganti Rugi Lahan Peliput : Ikram Salim Editor : Bukhari Kamaruddin SANANA - Sengketa lahan Bandara Emalamo Sanana masih berlanjut. Pengacara dan warga pemilik lahan menghentikan pekerjaan proyek tersebut. Tercatat tiga proyek dihentikan warga, yakni pembangunan drainase, rehabilitasi gedung VVIP, dan pembangunan jalan untuk mobil pemadam kebakaran. Amatan Malut Post kemarin (26/8), tidak tampak satu pekerja pun yang beraktivitas. Proyek yang berjalan hanya pelebaran runway (landas pacu) dan pengecatan. Pengacara pemilik lahan Muhammad Din mengatakan, mereka menghentikan tiga proyek tersebut karena masalah sengketa lahan bandara sejak masa pemerintahan yang lama hingga sekarang belum ada penyelesaian. Lahan yang bermasalah mencapai 19,62 hektar. “Karena persoalan lahan belum selesai, warga menganggap proyek ini ilegal,” katanya. Menurutnya, masyarakat Desa Umaloya dan Wai Ipa adalah pemilik lahan, dan dikelola sejak turun temurun, sehingga menjadi tanah adat. Kades dua

TERHENTI: Proyek pembangunan VVIP Bandara Emalamo yang dihentikan warga.

IKRAM SALIM MALUT POST

desa juga telah menerbitkan surat pelepasan hak atas tanah (SPHT) bagi masyarakat yang berkebun di lahan bandara yang juga telah diukur Badan Pertahanan Nasional (BPN). “Pengukurannya pada Maret 2010 ini membuktikan bahwa BPN mengakui tanah hak adat bukan tanah negara,” tegasnya. Dia meminta Pemkab bersama DPRD Kepsul segera menyelesaikan masalah tersebut. Dia juga menyesali sikap Bupati Kepsul Hendrata Thes mau-

pun Ketua DPRD Ismail Kharie yang tidak menjawab surat yang dikirim pihaknya. “Kalau pemkab tidak mau membayar ganti rugi lahan karena takut jadi temuan, maka sebaiknya dikonsultasikan bersama kami dari pengacara dan BPK dengan melampirkan dokumen milik pemkab dan warga,” sarannya. Dia menambahkan putusan Pengadilan Negeri Labuha hingga berlanjut ke Mahkamah Agung (MA) beberapa waktu lalu tidak menyentuh substansi

persoalan saat ini. Di mana Pemkab Kepsul mengajukan dua poin tuntutan ke PN untuk mengeluarkan warga yang menduduki Bandara Emalamo, Serta menyerahkan kepada pemkab seperti semula, Dan menetapkan Bandara Emalamo sebagai aset daerah. Menurutnya putusan pertama diterima oleh PN Labuha dengan nomor 07/Pdt.G/2013/PN Lbh pada 26 Juli adalah terkait dengan perbuatan melawan hukum atas warga yang menduduki bandara, bukan eksekusi mengenai kepemilikan lahan. Masalah tersebut pun berlanjut sampai ke MA dengan keputusan yang sama. “Jadi permohonan yang diajukan oleh Tajudin selaku PH warga karena putusan PN Labuha tidak dan ditolak. Begitu juga dengan gugatan pemkab yang ingin menjadikannya sebagai aset daerah,” jelas Din. Jika pemkab dan DPRD tidak menggelar hearing dengan warga, maka mereka tetap menghentikan proyek tersebut. Sementara Kepala Bandara Emalamo Hans menuturkan, masalah lahan bukan kewenangan mereka. “Sekarang pekerjaannya dihentikan, ini bagaimana? Kami segera berkoordinasi dengan pemkab,” ujarnya. Apalagi yang proyek yang dihentikan warga sangat urgen, seperti jalan untuk mobil damkar. “Jangan sampai jika ada insiden kecelakaan pesawat, kita tidak siap. Kendaraan pemadam kebakaran harus siaga,” tuturnya, seraya meminta pemkab dan DPRD segera menuntaskan persoalan ini. (ikh/onk).

MASALAH Army Dock Jadi Rebutan DARUBA-Pengelolaan lokasi wisata di Army Dock Desa Pandanga Kecamatan Morotai Selatan (Morsel) disoal. Lahan yang kini diklaim milik Pemkab Morotai, menuai reaksi dari pihak Pemdes Pandanga. Pihak pemdes menilai, meskipun lahan tersebut milik pemkab, namun hingga kini, tapal batas antara Desa Darame dan Desa Pandanga, belum jelas. Kades Darame Suradi mengatakan, Army Dock merupakan objek wisata yang bisa mengangkat perekonomian warga. Soal pengelolaan, bisa dilakukan sistim bagi hasil antara pemkab dan pemdes. “Saya sudah berkoordinasi dengan Dinas PariwiSata, Senin (hari ini, red) saya akan kembali berkoordinasi dengan mereka,” katanya. Dia juga mengaku kaget sudah ada warga yang berjualan di lokasi wisata tersebut dan ada petugas Dispar serta Satpol PP. Pihak pemdes tidak tahu soal itu. Sesuai aturan, pemdes harus tahu, sebab nantinya ada pembagian hasil pengelolaannya. “Sampai sekarang kan belum ada masyarakat yang koordinasi dengan saya, sehingga kita bisa bahas bersama pemkab, untuk mengatur berapa persen masuk ke desa dan berapa ke pemkab. Namun batas Darame dan Pandanga juga harus dibahas, karena ini berkaitan dengan pengelolaan objek wisata Army Dock,” pungkasnya. (aji/onk).

AGENDA Hari Ini PAW Alwi DARUBA - Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Morotai almarhum Alwi Ishak dengan Mahmud Kiat, rencananya dilakukan hari ini (27/8). “Kegiatan PAW pukul 14.00 siang, Ini sesuai hasil rapat banmus,” kata Ketua DPRD Morotai, Fahri Haeruddin. Sebelumnya proses PAW tertunda karena banyak agenda di DPRD. mulai dari peringatan 17 Agustus hingga lebaran Iduladha. SK Gubernur Malut Nomor 203/KPTS/MU/2018 tentang Peresmian Pemberhentian dan Pergantian Antar Waktu (PAW) DPRD Morotai, sudah terbit sejak 10 Agustus. Ini berdasarkan usulan yang disampaikan DPRD Morotai 19 Juli lalu. Untuk diketahui almarhum Alwi sebelumnya mengganti posisi Ali Sangaji yang saat ini maju dalam pilbup Morotai. Alwi adalah peraih suara terbanyak kedua, sedangkan Mahmud merupakan peraih suara terbanyak ketiga. Almarhum Alwi meninggal beberapa bulan lalu karena sakit. (aji/onk)

IKRAM SALIM MALUT POST

TERBALIK: Beginilah kondisi mobil Toyota Hilux yang terbalik di tanjakan Partina Sabtu pekan lalu.

Hilux Terbalik, Dua Penumpang Patah Tulang SANANA - Mobil Toyota Hilux yang difungsikan sebagai mobil penumpang, mengalami kecelakaan di Desa Partina Kecamatan Sulabesi Barat Kepulauan Sula (Kepsul), Sabtu (25/8) pekan lalu. Informasi yang dihimpun Malut Post, mobil yang disopiri Sardi Umasugi, membawa 16 penumpang dari Kabau ke Sanana.

Mereka semua bermaksud ke pasar. Saat tiba di tanjakan Partina, mobil dengan nomor polisi DG 8036 KA tak mampu naik, sehingga mundur ke belakang dan terbalik. Beruntung insiden ini tak sampai menimbulkan korban jiwa. Tercatat dua penumpang yang mengalami cedera berat, yang lainnya hanya luka ringan. Dua

penumpang tersebut adalah Nursina Fataruba yang tangan kanannya patah dan menderita luka, serta Wa Ani Buton yang juga mengalami patah tulang. Kedua warga Kabau ini mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sanana. “Saat bertolak dari Kabau mobil berjalan normal, saat naik tanjakan Partina kecepatan mobil berkurang, kemudian mundur dan akhirnya terbalik,” kata Nursina, korban. Kedua korban tertindih mobil, dan penumpang lain yang selamat serta warga yang kebetulan melintas, mengangkat mobil dan melepaskan mereka. Kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Sanana. (ikh/onk).

Satu Nelayan Ditemukan DIBONGKAR: Lapak pedagang yang dibongkar petugas.

IKRAM SALIM MALUT POST

Mulai Lakukan Penertiban SANANA - Upaya penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di luar Pasar Tradisonal Basanohi Sanana Kepulauan Sula, terus dilakukan. Meski Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) telah melakukan pendataan dan relokasi semua pedagang bawang rica tomat (barito) ke dalam pasar, namun belum semuanya berjualan di dalam pasar yang baru dibangun. Sebagian pedagang memilih berjualan di bahu jalan masuk ke pasar. Terkait dengan itu, Jumat (24/8) Satpol PP bersama instansi terkait turun lapangan meminta pedagang pindah ke dalam pasar. Tim yang turun lapangan antara lain Kasi Trantib SatPol PP Bambang Umasugi, Kepala Badan Kesbangpol H.

Kamaludin, Kepala UPTD Pengelola Pasar dan Pajak Retribusi Salasa Leib, serta Kabid Perdagangan Disperindag Jailani Sibela. Pada kesempatan tersebut, Ketua PKL Pasar Basanohi Kasim Yoisangadji mengaku, PKL kini terbagi dua kelompok, yakni yang berjualan di dalam dan di luar gedung pasar. Mereka yang berjualan di luar mengaku kondisi gedung pengap dan panas, serta sepi pembeli. “Karena itu pemerintah harus segera mengambil keputusan,” desaknya. Sementara Salasa Leib meminta semua PKL berjualan pada fasilitas yang sudah dibangun pemerintah. “Berjualan di bahu jalan mengganggu pengguna jalan dan pembeli,” tegasnya. Amatan Malut Post, pedagang yang mangkal di depan gerbang masuk langsung ditertibkan. (ikh/onk).

DARUBA - Satu dari dua nelayan Desa Bere Bere Morotai Utara yang hilang saat melaut Kamis (23/8) pekan lalu ditemukan. Sekira pukul 22.50 WIT malam hari itu juga, korban Nahrin Batawi ditemukan warga di tepi pantai Desa Losuo Morotai Utara. Korban dalam kondisi lemah, karena satu hari terombang-ambing di lautan. Kades Lusuo, Tamrin, saat dikonfirmasi Malut Post mengatakan, korban selamat karena menggunakan papan selama berada di laut. “Setelah ditemukan warga membawa ke Puskesmas Bere Bere, namun hari ini (kemarin, red) sudah pulang ke rumah,” katanya. Sementara rekannya Djaelan Mandea, hingga saat ini belum ditemukan. Sementara itu pencarian terhadap Rustam Tatapa dan Makmur Ende, nelayan asal Desa Gorua, resmi dihentikan. Ini sesuai dengan telegram Basarnas Tobelo, setelah berkoordinasi dengan keluarga korban. Ini karena setelah tujuh hari pencarian, kedua korban belum ditemukan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepsul Dalik Gafur, membenarkan hal tersebut. Namun untuk pencarian korban Djaelan Mandea, masih tetap dilakukan. “Kita sudah tiga hari melakukan pencarian,” tuturnya. Sedangkan kondisi cuaca kurang bersahabat, sehingga menyulitkan mereka. tinggi gelombang mencapai 3 meter, sehingga tim harus waspada. Hari ini pencarian kembali dilakukan. (aji/onk)


POLMAS

SENIN, 27 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 7

Art: Resayfa Rumra

KPU Malut Tunda Buka Kotak Suara TERNATE – Rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) untuk membuka kotak suara pemilihan gubernur (pilgub) Maluku Utara (Malut) tahun 2018 yang sedianya dilakukan Senin (27/8) hari ini ditunda. Pasalnya, masih ada sejumlah agenda yang dilakukan oleh lembaga yang dipimpin Syahrani Somadayo itu. Di antaranya menghadiri sidang mediasi di Bawaslu Malut terkait sengketa pemilihan legislatif (pileg) 2019

BUCHARI Mahmud

BK Bakal Tegur Abdul Gani Sangadji

dan agenda penyampaian hasil pleno verifikasi syarat bakal calon DPD RI Dapil Malut yang digelar hari ini. Divisi Hukum KPU Malut Buchari Mahmud kepada Malut Post mengatakan, selain dua agenda tersebut, mereka juga masih menunggu Ketua KPU Malut Syahrani Somadayo kembali dari Makassar. ”Besok pagi (hari ini, red) kami akan hadiri sidang di Bawaslu, dan jam dua siang ada agenda penyampaian hasil pleno verifikasi syarat

RIDWAN TJAN Ketua Badan Kehormatan DPRD Malut

Malas Berkantor Sepanjang Tahun 2018 SOFIFI- Angota DPRD dari Fraksi Golkar Abdul Gani Sangadji tidak lagi aktif melaksanakan tugas-tugas sebagai anggota DPRD. Pantauan Malut Post, Ghani sapaan akrab Abdul Gani Sangadji, tidak sekalipun mengikuti kegiatankegiatan DPRD, terutama kegiatan yang dipusatkan di Sofifi, baik kegiatan Paripurna maupun rapat-rapat tingkat Komisi. Ketidakaktifan Anggota DPRD asal daerah pemilihan (dapil) V Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) dan Pulau Taliabu ini tidak hanya di tahun 2018. Pada tahun 2017 juga jarang mengikuti agenda DPRD. Namun, jika ada kegiatan di luar daerah, Gani justru aktif ikut, terutama kegiatan ke Jakarta. Tidak hanya Ghani, Amin Drakel juga terlihat jarang melaksanakan tugas di Kantor DPRD. Ketua Badan Kehormatan (BK) Ridwan Tjan, saat dionfirmasi membenarkan, kalau Gani Sangadji, jarang berkantor selama tahun 2018, bahkan sejak tahun 2017 lalu. Meski begitu Ridwan mengaku Gani tak berkantor karena sakit. “Dia menderita maag akut. Tapi memang sejak 2017 juga kebanyakan tidak hadir, dan kami di BK sudah membuat surat teguran ke Frasi Golkar, tapi tidak ada perubahan, apakah ditindaklanjuti atau tidak,” katanya. Sementara Amin Drakel, lanjut Ridwan, beberapa kali paripurna terakhir tidak hadir karena meminta izin sedang mengikuti sidang di Mahkamah Konstitusi (MK). Amin, kata dia, juga menjadi salah satu saksi di MK. “Amin menyampaikan permohonan izin untuk menjadi saksi di MK pada sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) Pilgub,” ujarnya. Dia berjanji akan kembali melihat daftar hadir dua anggota DPRD Malut tersebut, dan akan menyampaikan teguran, terutama kepada Abdul Gani Sangadji. “Kita akan lihat absen mereka, dan segera membuat teguran kepada Gani Sangadji. Ini bukan hanya merugikan lembaga, tapi juga konstituennya,” tukasnya. Sementara Sekretaris DPD Partai Golkar Malut, Hamid Usman saat dikonfirmasi mengaku tak mengetahui kalau Gani Sangadji malas berkantor. Sebab tidak ada surat protes, baik dari internal DPRD maupun masyarakat umum. Dia mengatakan, pihaknya akan memberikan sanksi jika mengetahui yang bersangkutan tidak pernah melaksanakan tugas sebagai anggota DPRD. “Memang saat pilgub lalu, dia pernah meminta izin untuk berobat. Namun sebelumsebelumnya saya tidak tahu kondisinya kenapa sampai tidak melaksanakan tugas sebagai anggota DPRD,” terangnya. Menurutnya, Partai Golkar tak segan-segan menindak anggota DPRD-nya yang malas berkantor. “Ada mekanismenya, mulai dari surat teguran hingga pemberhentian dan tidak lagi dimasukan dalam daftar calon anggota legislatif (caleg),” tukasnya. Sementara kedua anggota DPRD Malut, Abdul Gani Sangadji dan Amin Drakel sampai berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi. Gani Sangaji saat dihubungi ke nomor kontaknya 08528865xxxx di luar jangkauan, begitu juga dengan Amin Drakel. (udy/jfr)

bisa pastikan. Tapi itu tidak masalah karena waktu sidangnya masih lama,” jelasnya. Terkait pembukaan kotak suara tersebut, Buchari mengaku KPU intens koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menjamin keamanan kotak tersebut. Dia pastikan, pihak kepolisian tetap kooperatif menjaga instruksi Mahkama Konstitusi. “Koordinasi intens kita bangun dengan pihak kepolisian,” tutupnya. (tr-01/jfr)

Pemprov Lelang Jabatan Lagi Buka Awal September untuk Enam OPD

“Kita akan lihat absen mereka, dan segera membuat teguran kepada Gani Sangadji. Ini bukan hanya merugikan lembaga, tapi juga konstituennya,”

bakal calon DPD RI Dapil Malut. Karena itu, kami belum bisa buka kotak suara,” katanya kemarin (26/8). Kota suara akan dibuka setelah ketua KPU Malut datang dan dilakukan rapat internal. “Pak Ketua besok (hari ini, red) baru datang ke Ternate. Kita akan rapat internal dulu. Saat ini kita belum rapat internal,” ujarnya. Buchari juga belum bisa memastikan apakah kotak suara akan dibuka pada Selasa (28/8) besok atau tidak. “Lusa (besok, red) juga kita belum

Editor : Jufri Duwila Peliput : Rusdi Abdurahman SOFIFI- Sebanyak enam jabatan organisasi perangkat daerah (OPD) di internal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) akan dilakukan lelang. Pasalnya, enam OPD tersebut masih diisi oleh pelaksana jabatan atau pelaksana tugas (Plh). Enam OPD yang bakal dilelang

itu, yakni Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Dinas Kehutan, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Biro Pengadaan Barang dan Jasa, dan Biro Protokuler Kerja Sama dan Komunikasi Publik. Posisi kepala di OPD-OPD tersebut saat ini masih dijabat pelaksana tugas, di antaranya DKP dijabat Buyung Radjiloen, Dinas Kehutanan oleh M. Syuur Lila dan Dinas PU dijabat Djafar Ismail. Selain itu, Dinas Perhubungan dipimpin Ismail Tahabudin, Satpol PP ditempati M. Alfin sahar, Biro Pengadaan Barang dan Jasa oleh Saifudin

Djuba, dan Biro Protokuler Kerja Sama dan Komunikasi Publik sementara ditempati Armin Zakaria. Sekretaris Provinsi (Sekprov) Malut Muabdin H. Radjab menyebutkan, posisi jabatan di OPD-OPD tersebut segera dilelang untuk didefinitifkan. “Kita sudah bicarakan dengan Panitia Seleksi (Pansel), rencana seleksi akan dilakukan awal September 2018 mendatang,” ujarnya. Muabdin mengatakan, proses seleksi akan dilakukan Pansel yang diketuai Prof. Dr. Husen Alting. “Seleksinya terbuka, siapa saja bisa ikut, baik di internal

MUABDIN H. Radjab

Pemprov maupun Kabupaten/ Kota. Asalkan memenuhi syarat kepangkatannya,” tambahnya. (udy/jfr)

PEMBEKALAN: Ketua BAN-S/M Provinsi Malut Dr Mardiah Hi A. Rahman saat menyampaikan materi tentang Visitasi di lantai enam, Ruang Kie Raha, Muara Hotel, Sabtu (25/8) akhir pekan.

367 Sekolah Segera Divisitasi TERNATE- Sebanyak 367 sekolah/madrasah tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA sederajat

yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara (Malut) bakal segera divisitasi Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) Provinsi Malut. Yakni Kota Ternate, Kota Tikep, Halbar, Halut dan Kepsul. BAN-S/M Malut sendiri akan menurunkan ratusan asesor untuk melakukan visitasi di ratusan sekolah tersebut. Puluhan asesor tersebut pun sudah dibekali sejak Sabtu (24/8) hingga Minggu (26/8) kemarin. Dalam kegiatan pembekalan yang dibuka Ketua

BAN/SM Malut Dr Mardiah Hi. A. Rahman tersebut, mereka diberi materi terkait Visitasi, Etika Asesor dan Sispena. Kepala BAN-S/M Malut Dr Mardiah Hi. A. Rahman saat menyampaikan materi Visitasi menyebut, tim asesor yang diturunkan di setiap sekolah sebanyak dua orang, yaitu satu orang ketua dan satu orang anggota. Dia juga mengingatkan agar laporan hasil visitasi disampaikan kepada Sekretariat BAN-S/M Provinsi paling lambat satu minggu setelah selesai visitasi. “Laporannya disam-

paikan dalam bentuk softcopy (cetak),” sebutnya. Sementara Sekretaris BANS/M Malut Muhlis Hafel saat menyampaikan materi Etika Asesor, mengingatkan asesor untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang. Di antaranya memberi janji/harapan kepada sekolah, merekayasa nilai, dan berprilaku tidak sopan. ”Pihak sekolah juga dilarang memberikan sesuatu/ hadiah kepada asesor berupa uang atau barang, meminta nilai terbaik dan menyuap,” tambah Muhlis. (pn/jfr)


SAMBUNGAN ETALASE SENIN, 27 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 8

Art: rizky izzy

...WAFAT Samb Hal. 1 Sebelum meninggal, Khabil terhitung sudah tiga kali bolak-balik tempat perawatan. Baik di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) maupun rumah sakit selama di Makkah hingga Muzdalifah. “Ketika menuju Arafah, almarhum dalam kondisi stabil dan bisa duduk tapi tetap di posisi di bus bersama jamaah lain yang dalam pemantauan tim kesehatan,” terang Amar. Di Arafah, Khabil sempat mengikuti wukuf meski dalam posisi berbaring. Belakangan, ia menunjukkan tanda-tanda dehidrasi sehingga mulai dipasangi infus pada 20 Agustus pukul 11.00 WAS. “Waktu itu dipasang infus di tenda laki-laki,” ungkap Amar. Lalu ketika menuju Muzdalifah, sambungnya, mendiang Khabil semakin lemas dan mulai sesak napas. Setibanya di Muzdalifah, tim kesehatan langsung mengevakuasinya. “Saat itu posisi almarhum sudah duduk di kursi roda. Beliau lalu diangkat dengan kursinya dibantu jamaah lain, karena di Muzdalifah kondisinya pasir semua hingga tidak memungkinkan mendorong kursi roda” tuturnya. Di pos kesehatan 8 Muzdalifah, dokter mulai melakukan observasi terhadap Khabil. Selanjutnya ia dirujuk ke KKHI Makkah. “Selanjutnya almahum dirujuk lagi ke RS King Abdul Aziz pada keesokan harinya untuk menjalani perawatan hingga menghembuskan napas terakhir Sabtu pagi,” papar Amar. Sesuai keterangan dokter, lanjut

...PARPOL Samb Hal. 1 Pasalnya, dalam setahun terkadang tak ada perda yang dihasilkan sama sekali. “Dalam setahun saja jika tidak membuat perda maka kinerja sangat jelek,” ujarnya. Ketua Program Studi Ilmu Politik UMMU ini juga menyoroti para petahan yang berniat maju kembali dalam Pemilihan Legislatif 2019. “Jika perda saja tidak bisa dibuat, untuk apa mau maju lagi? Ini memaksakan diri,” cetusnya. Menurut dia, perda dibuat untuk mengamankan fungsi pemerintahan yakni pelayanan, pemberdayaan, dan pembangunan. Tanpa perda, bagaimana pelayanan berjalan dengan baik, bagaimana pemberdayaan bisa dilakukan dengan baik, dan bagaimana pembangunan bisa berjalan dengan baik. ”Kita kuat karena adanya perda. Kalau tidak ada perda, lantas mau bagaimana?” tuturnya. Contoh yang paling konkret, sambung Tamin, masyarakat di Halbar, terutama di Kecamatan Ibu maupun desa lain yang jauh dari jangkauan pemerintah kabupaten, selalu kesulitan saat mengurus KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Pasalnya, pengurusannya menguras waktu maupun anggaran. “Ini karena pengurusannya berhari-hari baru selesai. Nah, apabila ada perda yang mengatur terkait pembuatan KTP itu bisa dipercepat ataupun diperpendek jarak jangkauannya, maka akan memudahkan masyarakat. Namun nyatanya kan tidak ada perda untuk itu,” ujarnya. Dia juga menyayangkan banyaknya proses pembuatan perda yang kadang berakhir dengan negosiasi. Dalam artian, pembuatan perda tidak bermuara pada kepentingan masyarakat tapi lebih condong ke kepentingan golongan. “Kalau seperti ini, lantas motivasi atau orientasinya apa sehingga ingin menjadi anggota DPR. Jadi anggota DPR itu harus membela rakyat. Kalau tidak perda, lantas dibela pakai apa?” katanya mempertanyakan. Sosiolog Herman Oesman menambahkan, kinerja anggota DPRD dalam 5 tahun belakangan memang tak bisa disebut berhasil dalam mengemban tugas sebagai wakil rakyat. “Tetapi juga harus diakui mereka telah cukup berupaya bekerja dengan kapasitas dan kredibilitas yang dimiliki,” katanya, Sabtu (25/8). Dosen Sosiologi UMMU itu mengakui, tugas dan fungsi legislasi para

Amar, faktor risiko pemicu kambuhnya penyakit Khabil adalah aktivitas berat, cuaca panas, serta pola makan yang tinggi lemak dan minyak. Selama ia dirawat secara berulang, sesama jamaah asal Kota Tikep banyak membantu menyiapkan keperluan pribadi Khabil. “Seperti membuatkan menu makanan yang rendah lemak dan menyiapkan jus sayur dan buah seperti anjuran dokter di RS Arab Saudi tempat almarhum dirawat pada hari-hari sebelumnya. Insha Allah almarhum diterima di sisi Allah, aamiin,” ucapnya. Almarhum Khabil dimakamkan di Makkah pada Minggu (26/8) kemarin. Amar juga menyampaikan, selain satu jamaah meninggal dunia, jamaah lain juga harus mendapat perawatan medis. Juhria Hasan (77), jamaah asal Tikep, jatuh dari tempat tidur dan kepalanya terbentur tepian meja. Akibatnya, Juhria mengalami luka sobek di kulit kepala bagian belakang. “Jamaah tersebut telah ditangani tim kesehatan kloter dengan melakukan penjahitan luka dan menjalani perawatan,” tuturnya. Lalu jamaah asal Kota Ternate atas nama Gusnawati (31) mengalami sesak napas. Ia dirujuk ke sektor untuk mendapatkan penanganan. “Alhamdulillah kondisi Gusnawati sudah membaik,” sambung Amar. Sementara jamaah asal Halmahera Timur, Hasan Yon Moi, yang sempat hilang selama 4 hari akhirnya ditemukan Sabtu kemarin. Ia ditemukan di Masjidil Haram. “Alhamdulillah kesehatan Hasan stabil. Namun karena terlalu lama berjalan kaki, telapak

kakinya terkupas. Sedangkan jamaah atas nama Abubakar Ibrahim asal Haltim masih menjalani perawatan di rumah sakit. Dengan demikian jumlah jamaah kloter 7 saat ini yang berada di pemondokan sebanyak 448 jama dari total 450 karena satu meninggal dan satu sakit,” jabar Amar. Di sisi lain, jamaah kloter 8 hanya satu yang menjalani perawatan di rumah sakit. Adalah Ismail Umar, jamaah asal Kepulauan Sula yang hingga kini masih belum sadarkan diri di ruang ICCU RS Al-Noor Makkah. Sementara itu, pihak keluarga mendiang H. Khabil H. Abdullah tampak sangat terpukul dengan kepergian ayah 5 anak itu. Bahtiar, salah satu anak Khabil yang ditemui di rumah duka Kelurahan Gurabati, Kecamatan Tidore Selatan menuturkan, sang ayah memang sudah sering lemas. “Tapi kepergiannya ke Tanah Suci adalah niat papa yang tidak bisa kami halangi,” tuturnya kepada Malut Post kemarin. Sebelum jatuh sakit di Tanah Suci, suami Yusni Saifuddin itu sempat berkomunikasi lewat telepon genggam dengan keluarganya. Ia menggunakan telepon milik salah satu kerabat yang berangkat haji bersama. “Kami dapat kabar meninggal hari Sabtu jam 15.12 WIT,” katanya. Meski terpukul, keluarga telah mengikhlaskan kepergian Khabil. Apalagi, ia berpulang di Tanah Suci. “Kami harus tetap bersabar dan mengikhlaskan kepergian beliau. Semoga amal ibadah papa diterima di sisi Allah SWT,” ucap Bahtiar.(udy/ far/kai)

wakil rakyat periode ini belum maksimal dijalankan. Publik justru lebih banyak menyaksikan eksekutif dan legislatif saling perang terbuka di media yang ternyata tak memberi dampak apapun bagi pengelolaan pemerintahan. “Sebaliknya yang publik saksikan, betapa keroposnya interelasi antara eksekutif dan legislatif dalam dua tahun terakhir ini,” ucap Herman. “Dalam konteks itulah, berharap fungsi legislasi dapat dijalankan secara maksimal sepertinya masih jauh dari harapan. Kita dapat membuat kalkulasi berapa regulasi yang dirancang dan berapa yang sudah berjalan sesuai harapan. Memang pada konteks ini, kita juga tak bisa menyalahkan salah satu pihak, dalam hal ini wakil rakyat. Toh di pihak Pemda juga memperlihatkan sikap pongah, sikap seolah-olah tak mau diawasi dalam membangun kemitraan,” tambahnya. Doktor jebolan Universitas Indonesia (UI) ini juga menyatakan penilaian kinerja wakil rakyat adalah sesuatu yang relatif. Pasalnya, selama ini belum ada standar baku untuk menentukan seperti apa wakil rakyat berkualitas itu. “Artinya harus ada standar seperti apa yang disebut wakil rakyat berkualitas yang telah benar-benar mewakili rakyat yang memilihnya. Tapi kalau mencermati kiprah wakil rakyat Malut selama ini, mereka sepenuhnya belum maksimal mewakili rakyat, terutama dalam memberi arah ketika rakyat butuh sebuah kekuasaan bekerja agar dapat keluar dari problem yang mereka hadapi seperti pengangguran, kemiskinan, kesehatan, dan sebagainya. Wakil rakyat kurang terdengar suaranya untuk meneriakkan berbagai ketimpangan yang ada. Padahal salah satu tugas utama sebagai anggota parlemen adalah bicara tentang apa yang dilupakan eksekutif,” paparnya. Herman sendiri optimis masyarakat saat ini sudah semakin cerdas dalam memilih perwakilan yang dapat mengagregasi dan mengartikulasikan kepentingannya secara baik. “Rakyat telah punya memori, catatan, dan pengalaman yang disaksikan mengenai elite yang bisa dipercaya, dan mereka yang hanya mau berkuasa tapi sebenarnya tak punya prestasi apa-apa,” imbuhnya. Dia juga mengimbau masyarakat agar menghindari wakil rakyat yang tak bisa bersuara. Apalagi yang hanya sibuk melakukan selebrasi ketimbang mengembangkan substansi mengem-

ban tugas dan fungsinya. “Maluku Utara butuh wakil rakyat yang punya visi jangka panjang dan tulus bekerja bagi masa depan daerah. Bukan wakil rakyat yang hanya sibuk urus diri dan ambisi semata,” tukas Herman. Sementara itu, praktisi hukum Peradi Kota Ternate, Fahruddin Maloko menjelaskan sebagaimana ketentuan Undang Undang Pemerintah Daerah, DPRD mempunyai fungsi legislasi yaitu membentuk perda. Pembentukan Perda itu pun harus sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing. Fahruddin menuturkan, sejauh pengamatannya, sejumlah perda yang diproduksi di DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota belum menyentuh hal-hal mendasar rakyat. “Sepengetahuan saya, contohnya perda yang menjawab kebutuhan dasar rakyat yaitu perda bantuan hukum bagi orang kurang mampu di Kota ternate yang didorong oleh salah satu anggota legislatif Mohdar Bailusy. Perda ini adalah contoh peran legislatif anggota DPRD yang dibutuhkan rakyat, sehingga permasalahan hukum yang membelit rakyat kurang mampu sudah dapat ditangani oleh para advokat yang jaminannya diatur melalui perda,” terangnya. Dia menegaskan, langkah tersebut harus menjadi contoh bagi anggota DPRD lain. Sebab menurutnya, peran legislasi anggota DPRD harus lebih digenjot lagi. “Berikutnya masih ada perda-perda yang diproduksi oleh DPRD gersang akan isu HAM, khususnya lingkungan hidup, terkait dengan hak warga negara untuk menikmati lingkungan hidup yang baik dan sehat,” tuturnya. Disentil terkait anggota DPRD yang kinerjanya minim dan kini kembali maju, Fahruddin mengatakan hal itu dikembalikan kepada rakyat sebagai pemegang mandat. Namun perlu ditegaskan, soal anggota yang tidak produktif dan maju kembali adalah persoalan kewenangan partai politik. “Pertanyaannya, jika anggota parpol yang tidak produktif namun masih saja dicalonkan oleh parpol maka apa yang terjadi, tentu sama saja dengan kondisi sebelumnya. Oleh karena itu saya mungkin berekspektasi ke depan parpol punya metode seleksi para calon legislatif yang benar-benar baik, serta berasaskan pada fungsi dan peran anggota DPRD yang menjalankan tiga fungsi itu dengan baik sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang,” pungkasnya. (tr-03/tr-01/cr-04/kai)

...PERDA Samb Hal. 1

Selaku Ketua Badan Pembentukan Perda (Bapemperda) saat itu, Mohdar menjadi inisiator utama di balik lahirnya perda ini. “Rancangan perdanya dimasukkan dalam Program Pembentukan Perda tahun 2015 dan disahkan menjadi perda pada 2016,” ungkap legislator periode 2014-2019 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, Minggu (26/8). Kehadiran Perda Nomor 4 Tahun 2016 ini sendiri merupakan amanat dari UndangUndang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum untuk Masyarakat Kurang Mampu. Mohdar berharap, adanya perda tersebut akan menjamin hak konstitusional warga dalam mendapatkan kesetaraan hukum dan keadilan. “Dengan hadirnya perda ini diharapkan masyarakat miskin yang mempunyai masalah hukum, baik litigasi maupun nonlitigasi bisa memakai jasa pengacara melalui Lembaga Bantuan Hukum/ Organisasi Bantuan Hukum yang telah ditunjuk oleh Pemkot Ternate,” tuturnya. Begitu perda terbentuk, Pemerintah Kota Ternate juga langsung mengambil langkah cepat. Menggandeng sejumlah LBH/OBH, regulasi ini terbilang efektif bagi masyarakat kurang mampu di Ternate. “Dalam amatan saya, tinggal memperbanyak sosialisasi agar perda ini lebih banyak diketahui oleh warga dan yang paling penting bisa dimanfaatkan untuk kegiatan bantuan hukum untuk masyarakat miskin tersebut,” ujar Mohdar yang merupakan bakal calon petahana dari Partai NasDem ini. Mohdar Bailusy menjadi satu dari segelintir wakil rakyat yang mampu menginisiasi lahirnya perda. Tak sekadar inisiasi, ia juga mengawal langsung efektivitas penerapan perda di lapangan. Sayangnya, tak banyak legislator di Maluku Utara yang seperti itu. Sebagian besar DPRD bahkan hanya mampu mengesahkan kurang dari 10 perda sepanjang periode ini. Di Halmahera Barat, hampir lima tahun menjabat, DPRD hanya mampu mengesahkan tiga ranperda menjadi perda. Hitungan ini di luar Perda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang memang harus ada di tiap tahun anggaran. Ketiga perda tersebut adalah Perda tentang Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa, Perda tentang Hibah Daerah, dan Perda tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah. Wakil Ketua Bapemperda Djufri Muhammad yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu menyatakan, selain tiga ranperda tersebut masih ada lagi tiga lainnya yang tengah dibahas. Yakni Ranperda tentang Sistem Pendidikan, Ranperda tentang Pengelolaan Pariwisata, dan Ranperda tentang Pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). “Diupayakan tiga ranperda yang saat ini dibahas itu selesai pada masa sidang ke-II,” katanya. Minimnya produksi perda juga melanda DPRD Kota Tidore Kepulauan. Sejak terpilih pada 2014 lalu, baru lima perda inisiatif DPRD yang berhasil disahkan. Yakni Perda tentang Pengakuan dan Perlindungan Adat serta Budaya Masyarakat Hukum Adat Kesultanan Tidore, Perda tentang Pengendalian, Pengawasan terhadap Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol, dan Perda tentang Hak Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Tikep. Lalu Perda tentang Keterbukaan Informasi Publik serta Perda tentang Pelayanan Kesehatan. “Jadi sejak mereka terpilih di 2014 sampai sekarang sebanyak lima perda yang menjadi inisiatif di DPRD Kota Tidore Kepulauan,” kata Kepala Bagian Persidangan Sekretariat DPRD Kota Tikep Abdurahim Lahi saat dikonfirmasi Malut Post di ruang kerjanya belum lama ini. S a l a h s a t u p e rd a y a n g mendapat apresiasi adalah

...HONORER Samb Hal. 1

“Kalau honorer bisa, tetapi sebagai pelamar umum, sepanjang memenuhi persyaratan,” jelasnya. Heri mengungkapkan, tujuan pihaknya menggelar Rakor Rekrutmen CPNS Regional III Jawa Barat adalah untuk mempersiapkan sekaligus menunggu formasi yang ditetapkan Menpan RB. Untuk Wilayah III Cirebon dan Jateng bagian barat, perekrutan CPNS akan disentralkan di Kabupaten Cirebon. Pihaknya

Perda Pengakuan dan Perlindungan Adat serta Budaya Masyarakat Hukum Adat Kesultanan Tidore. Pasalnya, perda ini menjadi regulasi perdana di Indonesia yang melindungi hukum adat. Lahirnya perda ini pun cukup menguras energi. Di sisi lain, Perda tentang Pengendalian, Pengawasan terhadap Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol sejauh ini belum diterapkan secara maksimal. Hal ini bisa dilihat dari masih banyaknya minuman keras yang beredar di Tikep. Bahkan pada masa pemerintah Kapolres AKBP Azhari Juanda, dia pernah menyurat ke Pemkot dan DPRD agar merevisi perda tersebut. Menurutnya, sanksi dalam perda kurang memberikan efek jera bagi penjual maupun konsumen. Senada, DPRD Pulau Morotai juga baru menghasilkan empat perda inisiatif DPRD selama hampir 5 tahun menjabat. Regulasi yang telah ditetapkan tersebut adalah Perda Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Perda Nomor 3 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administrasi Pimpinan dan Anggota DPRD, disusul Perda Nomor 6 Tahun 2017 tentang Pilkades Serentak, dan Perda Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Sampah. “Ini semua sudah disahkan. Sisanya yang belum rata-rata hak prakarsa eksekutif,” tutur Ketua Bapemperda Edi Hape. Eksekutif Pasif DPRD Provinsi Maluku Utara sendiri setali tiga uang. Dalam satu periode, hanya 10 perda yang berhasil disahkan. Padahal setidaknya ada 50 ranperda yang masuk daftar usulan. Pada 2014, Deprov hanya mengesahkan Perda tentang Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2014-2019. Sementara pada 2015 tidak satu pun perda yang disahkan. Lalu pada 2016 para wakil rakyat mengesahkan tiga perda, yakni Perda tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah, Perda tentang Keprotokoleran, serta Perda tentang Pembentukan dan Penyusunan Perangkat Daerah. Dalam pengembangannya, perda badan perbatasan dibatalkan lantaran Kementerian Dalam Negeri menolak dibentuknya organisasi perangkat daerah (OPD) Badan Perbatasan. Fungsi perbatasan digabungkan pada Biro Pemerintahan dan Perbatasan. Kondisi yang sama juga terjadi pada tahun 2017 dimana tercatat hanya lima perda yang disahkan. Dua diantaranya merupakan perda revisi yakni Perda Perubahan atas Perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pajak Daerah dan Perubahan atas Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang Retribusi Daerah. Sementara tiga perda yang diproduksi sejak awal adalah Perda tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral bukan Logam dan Batuan, Perda Hak Keuangan dan Administrasi Pimpinan dan Anggota DPRD, serta Perda tentang Pengelolaan dan Penanganan Korban Perdagangan Orang. Tahun 2018 Deprov kembali mengesahkan tiga perda, yaitu Perda tentang Penanganan Konflik Sosial, Perda Pencegahan dan Penanganan HIV/AIDS, serta Perda tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Secara total, ada 19 perda yang berhasil disahkan Deprov periode kali ini. Namun sembilan diantaranya merupakan Perda tentang APBD Induk dan Perubahan, serta Perda Pertanggungjawaban APBD yang merupakan rutinitas DPRD itu sendiri. Di sisi lain, usulan perda yang masuk dan belum berhasil ditindaklanjuti mencapai 42 ranperda. 20 diantaranya menjadi usul internal DPRD sementara 22 lainnya usulan pemerintah. Perda ini bahkan setiap tahun diluncurkan kembali akibat tidak berhasil disahkan. Diantaranya Perda tentang Keterbukaan Informasi Publik Daerah, Pengaturan Tenaga Kerja Asing, Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan, Tata Ruang

Wilayah Kota Sofifi, Penyelenggaraan Pendidikan Menengah dan Khusus, serta Izin Usaha Pariwisata. Sekretaris Bapemperda Farida Djama menuturkan, saat ini pihaknya tengah memproses Ranperda Penyelenggaranaan Pendidikan Menengah yang ditargetkan selesai tahun ini. Dia mengatakan, produktivitas perda tidak dilihat dari jumlahnya. “Sebab menyusun perda tidak gampang, karena kajiannya cukup rumit sebab harus disesuaikan dengan undang-undang. Karena itu 19 perda yang diproduksi itu sudah sangat alhamdulillah,” katanya. Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, selain fungsi legislasi, DPRD juga memilki fungsi lain yakni pengawasan dan anggaran. Karena itu, banyak waktu yang tersita. “Sejauh ini perdaperda yang sudah disahkan sangat efektif di lapangan. Misalnya Perda tentang Perdagangan Orang dan perda retribusi serta anak,” ungkapnya. Pada akhir masa periode ini, dia mengungkapkan Deprov tengah berjibaku menuntaskan pembahasan Perda tentang Penyelenggaraan Pendidikan, juga Perda tentang Penanganan Malaria. “Memang perda yang diusulkan ini cukup banyak, namun hanya sebatas usulan. Sementara dokumen rancangannya tidak disampaikan, baik usul pemerintah maupun komisi itu sendiri, sehingga Bapemperda tidak bisa menindaklanjuti. Bahkan kebanyakan perda yang disahkan ini dari inisiatif DPRD. Untuk usulan pemerintah tidak bisa diproses akibat tidak ada proaktif dari pemerintah itu sendiri. Sebab bagaimana dilakukan pembahasan, sementara dokumen tidak ada, sedangkan satu perda butuh proses bertahap,” tukasnya. Sah tapi Mandul DPRD yang terbilang lebih produktif adalah DPRD Kota Ternate. Terhitung sudah 18 perda disahkan, sedangkan sembilan lainnya dalam pembahasan. Sayangnya, sebagian besar perda-perda tersebut mandul di lapangan. Padahal, pembahasan tiap perda menghabiskan anggaran sebesar Rp 70 juta. Ketua Bapemperda Nurlela Syarief mengakui adanya puluhan perda yang tidak maksimal penerapannya di lapangan. Menurutnya, Pemkot lah biang keladi di baliknya. “Sudah berulang kali kami menyuarakan agar ada keseriusan pemkot dalam menjalankan perda itu, bahkan sudah mendesak, namun saja hasilnya tidak maksimal,” jelasnya. Lalainya Pemkot menegakkan perda diantaranya dengan tidak menerbitkan peraturan wali kota (perwali) sebagai turunan. Alhasil, perda tak bisa diterapkan. Selain itu, OPD dinilai tidak berdaya menjalankan sejumlah perda. “Padahal untuk membuat perda dibutuhkan anggaran, tenaga, dan pemikiran yang begitu besar,” tutur Nurlela. Dia mencontohkan, perda yang tak jalan adalah Perda Ketertiban Umum. Mandulnya perda ini ditandai dengan masih ramainya warga melakukan tutup jalan umum untuk kepentingan pribadi. “Selain itu merokok di kawasan terlarang dan membunyikan musik di mobil yang mengganggu masyarakat, namun penegakan perdanya tidak ada sama sekali. Ini yang kami sesalkan. Sebab perda memang lahir lewat DPRD namun yang jalankan itu adalah pemkot,” tegasnya. Politikus Partai NasDem ini mengatakan, lemahnya penegakan perda ditandai dengan ketiadaan pemberian sanksi bagi warga yang melanggar. Bahkan tak jarang Pemkot baru memikirkan ada tidaknya aturan ketika suatu masalah sudah terjadi. “Padahal sebenarnya aturannya sudah ada. Hal ini lantaran PPNS Pemkot tidak maksimal. Perlu memaksimalkan PPNS ini agar Perda itu bisa berjalan,” tandasnya.(din/far/ aji/udy/cr-05/ado/wmj/sam/ ikh/kai)

sudah berkoordinasi dengan memfasilitasi kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon, terkait cara kerja, fasilitasi dengan kerja sama. “Kami infrastrukturnya, hotel dan SDM difasilitasi BKPSDM Kabupaten Cirebon. Harapannya, pelaksanaan seleksi ini berjalan lancar karena dilakukan secara nasional. Salah satu titiknya di Kabupaten Cirebon untuk regional III,” bebernya. Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon, Supadi Priyatna kepada Radar mengatakan, pihaknya sangat

memahami keinginan tenaga honorer yang berharap segera diangkat menjadi CPNS. Namun sayangnya, di tingkat pusat, untuk tahun 2018 ini tidak ada jalur honorer. Oleh karena itu, pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena keputusannya dari pemerintah pusat. “Kuota yang kami ajukan saja belum tentu semuanya disetujui. Apalagi penentuan jalur perekrutan CPNS itu wewenang penuh dari Kementerian PAN dan RB,” pungkasnya.(rdr/kai)


HUKUM & KRIMINAL SENIN, 27 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 9

PENGAMANAN: Masa enam desa ketika menggelar aksi belum lama ini.

Polda Siap Amankan 6 Desa Berharap Pemprov, Pemkab Halut dan Halbar Ambil Sikap Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras

TERNATE – Status enam desa di perbatasan Kabupaten Halmahera Utara

(Halut) – Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) masih kabur. Artinya, hingga kini belum keputusan kuat yang menegaskan apakah enam desa ini masuk Halbar atau Halut. Karena polemik masih terjadi, pihak kepolisian memprediksi situasi keamanan di enam desa ini tidak menentu. Polda Malut akan begitu menaruh perhatian besar di enam desa ini kalau memasuki hajatan besar, seperti pemilihan Kepala Daerah dan

pemilu. Betapa tidak, Polda sendiri telah mendeteksi bahwa gejolak di enam desa ini akan terjadi kapan saja saat memasuki pemilihan Kepala Daerah dan pemilu, karena warga di desa berada pada posisi ketidakpastian. “Tetapi bukan kami (Polda) yang harus menyelesaikan sengketa ini. Kami hanya melakukan pengamanan saja, kalau terjadi gejolak. Yang harus proaktif untuk mencari jalan keluar adalah Pemprov Malut, Pemkab

Polres Percepat Sertijab TERNATE – Dalam waktu dekat akan dilakukan serah terima jabatan Kabag Ops dan Kasat Narkoba Polres

AKBP Azhari Juanda

Ternate. Sebagaimana diketahui, dua pejabat Polres Ternate itu dimutasi ke jabatan lain dan digantikan pejabat lainnya. Mutasi ini berdasarkan surat telegram Kapolda Malut Brigjen (Pol) M Naufal Yahya nomor:ST/404/VIII/ KEP/2018/RO SDM tertanggal 21 Agustus 2018. “Awal bulan ini dua pejabat ini akan berganti,” kata Kapolres Ternate, AKBP Azhari Juanda. Menurutnya, pergantian tersebut tidak mengganggu terhadap kasus-kasus atau tugas-tugas yang sementara ditangani, seperti pada Satuan Narkoba maupun Bagian Ops sendiri. Sebab, yang ditinggalkan akan dilanjutkan oleh pejabat yang baru. Sekadar informasi, untuk Keputusan Kapolda Malut nomor: KEP/220/VIII/2018 tertanggal 21 Agustus 2018 itu tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkun-

SEMENTARA ITU Penyidikan Masih Dilanjutkan TERNATE – Penyidik Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda masih melanjutkan penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Desa (DD) Kabupaten Taliabu. Sejauh ini penyidik intens memeriksa para saksi untuk memperkuat bukti. Informasi yang dihimpun menyebutkan, penyidik berencana menahan salah satu pelaku. Hanya karena yang bersangkutan tidak sehat, sehingga dibantarkan. Ini diakui Dir Reskrimsus Polda, Kombes (Pol) Masrur. “Kami juga telah melakukan konfrontir empat orang saksi secara bersama-sama. Sekarang kalau saksi yang dipanggil itu datang, esok tidak datang maka tidak akan selesai. jadi salah satu harus kami amankan dulu,” katanya. Sekadar diketahui, dugaan pemotongan Dana Desa diduga dari kabupaten hingga kecamatan. Pemotongan hingga Rp 45 juta per desa dengan rincian rekomendasi camat 8 kecamatan masing-masing Rp 2 juta, Kepala BPMD Rp 3,5 juta, P3MD Rp12 juta, Pembendaharaan dan Kas Daerah Rp11 juta, dan Bank BRI unit Bobong Rp3,5 juta. Jika dikalikan 71 desa, maka dana desa yang disunat Rp 4,260 miliar. Dana tersebut kemudian ditransfer ke rekening CV Syafaat Perdana melalui BRI unit Bobong pada Sabtu 8 Juli 2017.(cr-04/lex)

gan Polda Malut. Sehingga, dengan keputusan tersebut diberitahukan kepada personel Polri ini diberhentikan dari jabatan lama dan diangkat dalam jabatan baru. Untuk dua pejabat Polres Ternate tersebut, yakni Kabag Ops yang sebelumnya dijabat oleh AKP Roy Berman Simangunsong akan digantikan dengan AKP Ishak Tahlain yang sebelumnya sebagai Kabagren Polres Morotai. Sebab, AKP Roy akan bertugas dengan jabatan yang sama pada Polres Halsel. Sedangkan, untuk Jabatan Kasat Resnarkoba yang sebelumnya dijabat oleh Iptu Paultri Yustiam akan digantikan oleh AKP Herri Suhendar yang sebelumnya menjabat Kasat Reskrim Polres Kepulauan Sula. Iptu Paultri kemudian akan menggantikan posisi AKP Herri di Polres Kepulauan Sula sebagai Kasat Reskrim. (tr-04/lex)

Halut dan Halbar. Mereka harus duduk bersama untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat,” jelas Kabid Humas Polda, AKBP Hendry Badar. Menurutnya, sambil menunggu penyelesaian sengketa tapal batas, Polda menyiagakan personelnya di enam desa tersebut dalam rangka pengamanan. Kapan saja Polda akan turun lapangan untuk menciptakan situasi menjadi kondusif. “Soal pengamanan adalah tugas kami (Polri),

jadi kami harus pastikan di enam desa ini tidak terjadi gejolak yang berarti. Kalau pengamanan di enam desa tidak maksimal, maka kemungkinan akan melebar ke daerah lain. Itu sebabnya, kami akan mengerahkan kekuatan penuh untuk menciptakan situasi menjadi kondusif. Kami di-back up Korem 152 Babullah. Semoga saja masalah di enam desa ini cepat selesai,” ujar Kabid Humas berharap.(tr-04/lex)

Oknum Polisi Diproses TERNATE – Kasus penikaman terhadap dua warga Lingkungan Lelong, Kelurahan Makassar Timur, Kecamatan Ternate Tengah pada Sabtu (11/8) lalu yang dilakukan anggota Polda Malut, Bripda Muhammad Amin alias MA (22), diproses Polres Ternate. “Masalah tersebut masih dalam proses di Polres. Jadi, baik oknum polisi maupun warga yang keroyok polisi tetap diproses,” kata Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendry Badar. Hendry meminta semua pihak agar bersabar menunggu proses hukum berjalan. Oknum polisi yang diduga menikam dua warga, kata Kabid Humas, tidak kebal hukum, begitu juga warga yang menganiaya oknum polisi tersebut. “Kita tunggu saja tahapan proses hukumnya. Mari kita percayakan penyidik untuk menangani masalah ini,” katanya berharap. Kasat Reskrim Polres Ternate AKP Rhandir Prakarana juga meyakinkan kepada masyarakat bahwa

pihaknya tetap mengusut kasus penikaman tersebut. Hanya saja, ia tidak mengungkapkan sudah sejauh mana proses hukumnya. Sekadar informasi, untuk kasus penikaman ini terjadi Sabtu (18/8) dini hari pukul 03.00 di Kelurahan Kampung Makassar Timur, Ternate Tengah. Saat melakukan hal buruk itu, oknum polisi tersebut diketahui sudah dipengaruhi minuman keras (miras). Dua pria yang ditikam polisi adalah Lifli Mustafa (19) dan Zidan Saban (16). Lifli mengalami luka sobek di bagian dada, sedangkan Zidan terluka pipi kiri. Lantaran terluka parah, keduanya dilarikan ke Rumah Sakit untuk dirawat. Pelaku sempat diamuk massa, ketika berusaha melarikan diri. Informasi yang dikantongi di lapangan menyebutkan, insiden ini bermula ketika pelaku bersama satu rekannya melintasi jalan raya Kampung Makassar seraya berteriak. Dua korban dan beberapa rekannya menegur. Tidak terima, oknum polisi itu turun dari kenda-

AKBP Hendry Badar

raannya dan adu mulut dengan korban. Sempat terjadi kontak fisik. Kalah jumlah, pelaku mengleuarkan pisau dan menikam korban. Usai menikam korban, pelaku berusaha kabur ke arah Kelurahan Soa Sio, Ternate Tengah. Ia dicegat warga dan diamuk sehingga mengalami luka. Pelaku juga dilarikan ke Rumah Sakit.(tr-04/lex)

Ditahan 56 Hari, AHM Belum Diperiksa KPK TERNATE – Hingga memasuki 56 hari masa penahanan, tersangka kasus dugaan korupsi anggaran pembebasan lahan Bandara Bobong, Ahmad Hidayat Mus (AHM) belum juga diperiksa. Sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menahan AHM tanpa diperiksa, membuat Penasehat Hukum (PH) peraih suara terbanyak pemilihan Gubernur Malut 2018 itu kecewa. Ini diakui salah satu PH AHM, Wa Ode Nur Zainab. Menurutnya, ia belum mendapat alasan dari KPK kenapa tidak memeriksa AHM, meski sudah ditahan 56 hari. PH sudah beberapa berkoordinasi dengan KPK, tetapi tidak mendapat jawaban yang jelas. Selain Wa Ode, PH AHM lainnya yakni Muhammad Konoras juga angkat bicara terkait hal tersebut. Ketua Peradi Kota Ternate itu menjelaskan sistem peradilan pidana yang dianut oleh Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) adalah menempatkan manusia yang menjadi tersangka sebagai manusia yang memiliki harkat, martabat dan harga diri serta hak asasi yang tidak dapat dirampas begitu saja tanpa harus berdasarkan pada ketentuan hukum yang jelas. KUHAP, kata Konoras, juga

TAHAN: Ahmad Hidayat Mus (AHM) ketika ditahan KPK belum lama ini

mengajarkan asas peradilan yang cepat,sederhana dan biaya ringan. Oleh karena itu Pasal 50 ayat 1 KUHAP memberi hak kepada tersangka untuk segera diperiksa dan dibawa ke pengadilan untuk disidangkan. “Anehnya KPK sebagai institusi penegak hukum yang kredibel justru telah melakukan penyimpangan terhadap KUHAP terkait dengan penahanan terhadap klien kami AHM,” ujar Konoras. AHM ditahan KPK selama 20 hari pertama dan sudah diperpanjang 40 hari sampai saat ini, satu kali pun AHM belum diperiksa. Ini pertanda

bahwa KPK tidak taat hukum. KPK semestinya tahu bahwa KUHAP tersebut dibuat untuk menghindari penyalahgunaan kewenangan oleh aparat penegak hukum. “Malah KPK sendiri yang menyalahgunakan kewenangannya,” tuturnya. Lebih jauh, Muhammad Konoras mengatakan, urgensi penahanan yang diatur dalam Pasal 20 ayat 1, 2 dan 3 adalah untuk kepentingan pemeriksaan, namun sangat disayangkan KPK sampai detik ini tidak pernah memeriksa AHM. Bagi Konoras, Presiden harus tahu bobroknya tindakan KPK sep-

erti itu. “Bagi saya sangat sulit untuk tidak mengatakan KPK tidak bermain politik dalam kasus AHM,” tegasnya. Advokat senior Maluku Utara itu menegaskan, pemeriksaan terhadap AHM yang belum kunjung dilakukan itu membuat KPK bisa digugat secara perdata ke pengadilan perihal telah melakukan tindakan sewenang wenangan. “Berdasarkan UU No 30 Thn 2014 tentang administrasi Pemerintah, jika pejabat yang melakukan penyalahgunaan kewenangan maka bisa digugat ke Pengadilan,” tuturnya mengakhiri. (cr-04/lex)


LOKAL SPORT SENIN, 27 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 10

Sunan Jinakkan Petinju Afganistan Hari Ini, Siap Beri Perlawanan Pada Petinju Kirgizstan Har

SUNAN Agung Amoragam

SPORTAINMENT Christopher dan Aldila Ditunggu Bonus Rumah CHRISTOPHER Rungkat/Aldilla Sutjiadi meraih medali emas nomor ganda campuran tenis Asian Games 2018. Pasangan Indonesia ini pun ditunggu banyak bonus berkat prestasi mereka. Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia, Rildo Ananda Anwar yang hadir secara langsung di stadion tenis Jakabaring Sport City, Sabtu (25/8), mengatakan kedua atlet itu akan mendapat bonus tambahan, yakni rumah. “Saat super tie break saya tidak berani menyaksikan secara langsung dan memilih berdoa di luar tribune. Soal bonus tambahan, sejak awal sudah kami pikirkan dan keduanya akan diberi rumah nantinya,” ujarnya. Pria yang baru sembilan bulan menjabat sebagai ketum PP Pelti ini juga menyatakan sejak awal sudah sangat yakin peluang Indonesia di Asian Games 2018. “Tiga bulan lalu saya hanya berani berkomentar soal medali, belum berani menyatakan soal emas. Namun setelah melihat langsung bagaimana mereka berlatih, saya pikir keputusan kami menyandingkan Christo dengan Aldilla sangatlah tepat,” ungkapnya. Sementara itu, Aldilla mengaku belum memikirkan mengenai bonus yang akan didapatnya nanti. “Pasti ingin beli rumah, namun kalau dapat dari pengurus saya sangat berterima kasih. Uangnya bisa untuk tabungan mengikuti turnamen.

TERNATE- Sunan Agung Amorgam menunjukkan tajinya di atas ring ring. Sebagai satu-satunya wakil Maluku Utara yang memperkuat Indonesia di Asian G Games, Sunan tampil menjanjikan. Di partai p pembuka kelas 56 kg, Sunan suks sukses menang mutlak atas petinju Afganist Afganistan, Azizi Laisullah. Saat dihubu dihubungi lewat WhatsApp, Ketua Pertina M Malut, Djasman Abubakar mengatakan mengataka kebanggaannya yang menggebu sa saat menyaksikan langsung penamp penampilan Sunan di JIEXPO Kemayoran Jakarta, akhir pekan kemarin. M Menurut Ketua Umum

petinju keempat yang sukses meraih kemenangan pada pertandingan babak penyisihan cabang tinju Asian Games 2018 di Hall C Kemayoran Jakarta Pusat. Sebelumnya, Mario Blasius Kali, Libertus Gha dan Hasanah sudah lebih dulu meraih kemenangan. Disaksikan ibundanya, Mariam dan neneknya Asminih yang berada di tribun penonton, Sunan Agung yang turun di kelas bantam (58kg) tampil sangat agresif menghadapi petinju Afghanistan, Laisulla Azizah. Meski Laisulala unggul tinggi badan dan jangBaca: SUNAN... Hal 11

SSB Mayoma Road To Balikpapan TERNATE - Hari ini, SSB Mayoma mulai berangkat dari Ternate ke Balikpapan untuk tampil pada seri nasional di Balikpapan, di stadion Batakan Balikpapan. Setelah mengikuti seri provinsi di Tidore kepulauan pada tanggal 18 Agustus 2018 lalu, SSB Mayoma usia 12 tahun yang bermarkas di dufa-dufa itu keluar sebagai juara dan berhak mewakili provinsi Maluku Utara di seri nasional di Balikpapan 28-30 Agustus 2018. Ketua SSB Mayoma, Indra S. Syarif mengatakan, pemain sepak bola Maluku Utara itu tergabung di grub C Baca: MAYOMA... Hal 11

SSB Mayoma U-12

Luis Milla Layak Dipertahankan JAKART - Dukungan untuk memJAKARTA pertahan pertahankan pelatih Indonesia Luis be Milla berdatangan. Sejumlah eks penggaw timnas menilai pelatih penggawa Sp asal Spanyol itu wajib dipertahankan. Tim Indonesia U-23 tersingkir p pada babak 16 besar Asian Games 2018 setelah kalah dari Uni Emirat Arab melalui drama adu penalt penalti 3-4 usai seri 2-2 sampai perpan perpanjangan wakt pada Jumat (24/8) Target lolos empat besar (24/8). pun gagal terwujud. M Meski kalah dan tersingkir, par pemain asuhannya juga para ber berharap agar PSSI mempertah tahankanya. Milla dianggap me memberikan banyak kemajuan. Mantan gelandang timnas Fi Firman Utina menilai Milla a adalah pelatih yang pintar k karena mampu memberika perubahan untuk timnas kan Ind Indonesia ke arah permainan yan modern. yang

Baca: BONUS... Hal 11

CHRISTOPHER Rungkat dan Aldila Sutjiadi

Pertina itu, Sunan yang sejak 5 bulan terakhir ini menjalani pelatnas Asian Games tersebut tidak sia-sia. Performanya di atas ring makin agresif dan membuat lawan tak berdaya. “Tentu ini menjadi kebanggaan kita ya sebagai warga Maluku Utara. Penampilan Sunan cukup baik, ia berhasil menang mutlak di babak penyisihan kelas bantam. Saya lihat, pertandingan berjalan ketat selama tiga ronde,” kata Djasman. Djasman berharap ada dukungan moril dan doa dari masyarakat Malut atas perjuangan Sunan tersebut. Sunan akan kembali ditantang petinju asal Kirgizstan, Abdullayev pada Senin (27/8) sore ini. Sunan Agung Amoragam menjadi

LUIS Milla

SSB Samudura Putra U-12 Batal ke Semarang TERNATE - SSB Samudra Putra usia 12 tahun batal berlaga di tingkat nasional di Semarang pada 25 Agustus kemarin. Batalnya keberangkatan SSB yang bermarkas Kota Baru itu karena tidak miliki biaya untuk memenuhi kebutuhan pemain. Sebelumnya, pada festival SSB Nuku se-Maluku Utara baru-baru ini, SSB Samudra berhasil menyabet

Baca: LUIS... Hal 11

SKUAD SSB Samudra Putra

juara satu pada kategori usia 11 dan usia 12 Tahun. Atas raihan itu, SSB Samudra Putra berhak melanjutkan pertandingan di tingkat nasional yang digelar di Semarang. Namun, sesuai jadwal pertandingan pada 25 Agustus kemarin, SSB Samudra tetap tidak bisa memenuhi panggilan tersebut. Baca: BATAL... Hal 11


SAMBUNGAN SENIN, 27 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 11

...SUNAN Samb Hal. 10 kauan, tapi pemuda kelahiran Ternate, Maluku Utara, 9 Oktober 1997 ini mampu memaksa pertarungan dalam jarak pendek sejak ronde pertama hingga ketiga. “Saya memang sengaja memancing lawan bertarung dalam jarak pendek agar bisa leluasa melepaskan pukulan. Makanya, saya terus merapat agar lawan yang unggul jangkauan tidak bisa melepaskan pukulan. Itu memang strategi yang diinstruksikan pelatih,” kata Sunan. Peraih perunggu King’s Cup Juli 2018 dan emas PON Jawab 2016 ini men-

...BONUS Samb Hal. 10 Saya sendiri memang punya impian untuk menaikkan peringkat, minimal 2020 sudah bisa turun di level turna-

...MAYOMA Samb Hal. 10 dan mengirimkan pemain yang bisa diandalkan dan optimis mengharumkan Maluku Utara. “Kita sudah dapat jadwal pertandingan penyisihan grub. Kick Of Selasa (28/8) pukul 10. 30 WITA. Olehnya itu, pagi ini kita sudah bergerak dari Ternate. SSB Mayoma bakal berhadapan dengan Sulawesi Utara. Kita berada di grub C bersamaan dengan Aceh, Kepulauan Riau dan Sulawesi Utara,” katanya. Dia menambahkan bakal kirimkan 12 pemain jebolan SSB Mayoma. “Kita kirimkan pemain mereka adalah Mu-

...LUIS Samb Hal. 10 Jika melihat proses di masa mendatang, timnas sudah berada di jalan yang tepat.“Kalau melihat hasil, pasti kecewa. Tapi kalau melihat proses ini sangat pesat perkembangannya. Tapi kalau melihat hasil sekarang, ini sama saja kayak sebelum-sebelumnya, tapi kalau melihat proses wajib dipertahankan, Luis Milla telah merubah karakter gaya permainan Indonesia,” ujar Firma. “Menurut saya lebih kelihatan, cara bermain anak-anak lebih berkualitas antara defend transisi attacking. Pada saat attacking transisi ke defend ini sangat kelihatan kerja samanya,” katanya. Firman menilai Milla memiliki kemampuan dalam memilih pemain dan membaca permainan lawan. Eks pemain Barcelona dan Real Madrid itu patut diberikan kesempatan un-

...BATAL Samb Hal. 10 Faktor yang paling mendasar adalah tidak tersedianya anggaran untuk membiayai keberangkatan dan kebutuhan tim selama berada di Semarang. Padahal prestasi Samudra Putra cukup mentereng di turnamen lokal, terutama di festival Nuku itu. Selain borong gelar pada usia 11 tahun dan 12 tahun, pemain SSB Samudra juga sabet top skor usia 11 tahun dan best player pada kategori usia 12 tahun. Pelatih Samudra Putra Usia 12 tahun, Takesi mengatakan kekecewaan usai memastikan timnya tidak bisa ikut bertanding di tingkat nasional. Ia bahkan kecewa dengan pemerintah daerah Kota Ternate yang tidak menaruh perhatian terhadap SSB Samudra yang akan mewakili Malut terutama Kota Ternate. “Kami pelatih SSB Samudra Putara sudah bekerja keras, dengan latihan tapi tidak bisa berangkat karena tidak ada anggaran,” katanya. Ia mengatakan, tugasnya

gatakan kemenangan yang diraihnya tersebut berkat kerja keras dalam menjalani program latihan pelatnas tinju Asian Games 2018. “Ini semua buah dari hasil kerja keras dan disiplin dalam menjalani program latihan,” katanya. Di perdelapan final, Sunan Agung akan berhadapan dengan petinju Kirgizstan, Sirozhiddin Abdullaev yang meraih kemenangan bye. Ia mengaku, siapa pun yang menjadi lawannya tetap akan dihadapi dengan tekad dan semangat yang tinggi. “Siapa pun lawan yang akan dihadapi tidak ada masalah. Dan, saya akan berusaha tampil maksimal untuk bisa memenangkan pertarungan,” kata Sunan Agung yang didampingi pelatih Bonix Saweho. (mg-04/dtc/yun) men Grand Slam atau ikut Olimpiade yang akan datang,” ungkap petenis asal Jatim ini. Selain mendapat bonus tambahan rumah, Christopher Rungkat/Aldilla Sutjiadi juga akan mendapat bonus Rp 1,5 miliar. (bln/yun) hamad Chicharito (PG), Rahardian Ardianto, Januar Ridwan, Arsandi Malik, M. Riandi Jamal, M. Sabjunarsyah (Belakang), Adrian Mahmud, M. Raya Raeshard, M. Rey Raeshard (Tengah), Rangga Hi. Husen, Rival Sujio, Firmansyah Ismit (Striker),” ungkapnya Lanjutnya, dia berharap dengan adanya even ini mampu menambah jam terbang dari SSB Mayoma. “Harapnya siswa SSB Mayoma bisa tampil baik, bisa menambah jam terbang serta meningkatkan mental bermain anak-anak. Saya juga mengharapkan masyarkat Maluku Utara mendukung penuh, dan mudahmudahan siswa SSB Mayoma ini bisa mengharumkan nama provinsi Maluku Utara,” ungkapnya. (pn/mg-04) tuk menangani timnas dalam jangka panjang. “Milla membawa permainan timnas lebih modern. Kalau melihat hasil ya sama saja kami back to laptop lagi. Tapi kalau sampai ganti pelatih lagi akan berubah lagi semuanya,” lanjut dia. “Jadi saya rasa, Milla layak dipertahankan minimal lima tahun tapi harus ada pressure seperti harus ada beberapa gelar yang harus dia berikan. Secara gaya permainan sudah enak, tinggal ditambah lagi,” katanya eks Persib Bandung itu. Hal sama juga disampaikan oleh mantan striker timnas, Kurniawan Dwi Yulianto. Dia menilai Milla patut dipertahankan karena banyak membawa dampak positif. “Kalau saya pribadi patut dipertahankan untuk jangka panjang karena melihat progres dari cara bermain timnas sangat berkembang. Dan kalau bisa ditularkan sampai ks bawah ke U-19, U-16 dan seterusnya sehingga cara bermain timnas Indonesia akan sama dengan filosofi yang sama,” katanya. (dtc/yun) sebagai pelatih sudah ia tunaikan, mulai dari memperbaiki kekurangan pemain seperti persoalan skil, kerja sama tim, meningkatkan fisik pemain, memperkuat mental bertanding. Menurutnya, kerja keras itu dilakukan agar tim yang berlaga di Semarang bisa memetik hasil dengan baik. “Namun terkesan usaha kerja keras kita sia-sia, kita telah mendatangkan pemerintah Kota Ternate, Dispora dan KONI namun tidak ada respon, sehinga tim usia 12 tahun kita batal berangkat,” ujarnya kesal. Takesi berharap, pemerintah kota beserta instansi terkait membantu mereka untuk meringankan beban mereka, dan untuk usia 11 tahun bisa berangkat ke tingkat nasional di Bandung. “SSB Samudra Batal berangkat untuk 12 tahun itu sebagai cerminan buat pemerintah kota Ternate, saya berharap agar ada bantuan sehingga untuk usia 11 tahun nanti bisa berangkat ke Bandung. Untuk SSB Samudra Putra usia 11 tahun untuk tiket sudah ada patungan orang tua pemain tinggal soal biaya penginapan dan akomodasi lain,” ujarnya. (mg-04/yun)

...PILPRES Samb Hal. 1 Sejumlah survei dan polling pun dilakukan untuk dua pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden tersebut. Salah satunya dilakukan oleh Malut Post. Polling tersebut telah dibuka sejak 23 Agustus 2018 lalu.

...HIRI Samb Hal. 1 para tokoh adat, toko agama, pemuda dan masyarakat. “Pencanangan pulau layak anak merupakan pertama kali di Indonesia. Ini merupakan sebuah momentum bagi Kota Ternate untuk dapat memotivasi kabupaten/kota lain di Provinsi Maluku Utara untuk melakukan hal yang sama,” ujar Menteri Yohana dalam sambutannya. Menteri kelahiran Manokwari Papua ini, mengaku kaget, ketika ada daerah atau kota yang mendeklarasikan pulau layak anak sebab selama ini, belum ada yang namanya pulau layak anak.” Hiri adalah salah satu pulau yang pertama mendeklarasikan, ini pertama di Indonesia bahkan secara internasional, ini harus diapresiasi dan menjadi contoh bagi daerah lain, karena bukan hanya kota layak anak saja tapi juga ada pulau layak anak,” tandasnya. Lanjut Yohana, untuk menjadi daerah layak anak tidaklah mudah karena setiap kabupaten/kota harus memenuhi 24 indikator pemenuhan hak dan perlindungan anak. Secara garis besar tercermin dalam 5 klaster hak anak, yakni hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan; pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus bagi 15 kategori anak. ”Memang hal ini perlu peran pemerintah dan masyarakat untuk bisa mewujudkan itu. Kita harus berkomitmen agar Provinsi Maluku Utara khususnya Ternate menjadi contoh bagi kota yang layak anak,” harap profesor Universitas Cenderawasih ini. Dirinya menuturkan, dari 10 kabupaten/ kota di Maluku Utara baru beberapa kabupaten kota yang sudah ditunjuk dan pilih menjadi kota layak anak. ” Salah satunya Ternate. Dan Ternate sendiri mendapat penghargaan pertama kota layak anak kategori pratama. Ada 3 kategori yakni pratama, madya, dan utama. Jika sudah

...BI CORNER Samb Hal. 1 kehadiran BI Corner di Hiri dapat meningkatkan minat baca, IT literacy dan kreativitas masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja. “Harapannya masyarakat Pulau Hiri, khususnya anak-anak lebih gemar membaca. Banyak ilmu pengetahuan yang didapatkan dari kegemaran membaca,” katanya. Dengan diserahkannya tiga BI Corner di Pulau Hiri, maka di Malut sudah terdapat sembilan BI Corner. Dwi menuturkan di BI Corner tersedia rak beserta koleksi buku dalam bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Selain itu, BI juga menyerahkan

Hingga Senin (27/8) tepat pukul 01.00 WIT dini hari tadi, hasil sementara menunjukkan pasangan Jokowi-Ma’ruf melejit dari pasangan Prabowo-Sandi. Pasangan Jokowi-Ma’ruf meraih 80,90 persen suara dengan 538 vote, sementara Prabowo-Sandi hanya memperoleh 19,10 persen suara atau 127 vote. Polling ini sendiri akan terus bergulir. Karena itu, pastikan Anda berpartisipasi di

dalamnya. Caranya mudah, cukup dengan masuk ke website malutpost.co.id, lalu klik kolom vote di pojok kanan. Masukkan nama dan email untuk dapat berpartisipasi (nama dan email 100 persen bersifat rahasia). Ingat, satu alamat email hanya dapat digunakan untuk satu kali voting. Progres polling dan ulasan akan ditampilkan di tiap edisi Senin Malut Post. Selamat berpartisipasi!(*)

utama baru bisa dikatakan layak anak. Mudah-mudahan Ternate bisa masuk kategori utama. Yang baru kategori utama saat ini adalah Surabaya dan Solo, yang sudah dianggap layak anak. Saya berharap pemerintah Kota Ternate bisa belajar di Surabaya,” harapnya lagi. Dengan adanya pencanangan pulau layak anak ini, masyarakat Kota Ternate dapat menjadikan contoh sebagai kota layak anak. Salah satunya adalah menekan terjadinya kekerasan pada perempuan serta anak. Ini yang paling penting, karena banyak kasus di Indonesia saat ini banyak masalah terkait dengan kekerasan pada perempuan terutama di rumah tangga. Begitu juga dengan kekerasan kepada anak, baik masalah kasus seksual maupun kekerasan di lingkungan sekolah dan masyarakat.” Saya harapkan kita bisa putuskan mata rantai ini. Sudah saatnya kaum perempuan mengambil peran, karena perempuan itu bisa melahirkan generasi-generasi penerus bangsa,” jelasnya. Dirinya mengaku sudah berkomitmen akan membuat surat keputusan bersama dengan beberapa kementerian salah satunya menteri infokom dan menteri agama untuk membuat surat keputusan terkait dengan batasan penggunaan Hand phone bagi anak.”Sebab saat ini anak yang usianya di bawah 15 tahun sudah banyak menggunakan HP, kami khawatir bisa pengaruhi perilaku anak, sebab dalam Hp ada konten porno akhirnya mengganggu perilaku dan masa pertumbuhan mereka. Untuk itu rencananya surat keputusan ini, anak dibawah 13 tahun dilarang menggunakan Hp. Terutama di sekolah, guru-guru kami harap melarang keras untuk meminta siswa mencari bahan ajar lewat Hp itu bukan tindakan mendidik, karena itu sudah tanggungjawab guru bukan anak-anak,” terangnya. Yohana berharap komitmen kepala daerah untuk memperhatikan masalah tersebut.”Termasuk mengawasi anak dari penggunaan lem ehabon atau narkoba, serta minuman keras, ini perlu komitmen

bersama seluruh kepala daerah,” tandasnya. “Termasuk perkawinan di bawah umur. Sebab kebanyakan saat ini banyak perkawinan anak dibawah umur 18 tahun,” imbuhnya. Terpisah, Walikota Ternate Burhan Abdurahman menuturkan, untuk mencapai predikat pulau layak anak dibutuhkan kerja keras karena bukan hal yang mudah. Pemkot Ternate telah berkomitmen untuk mewujudkan hal tersebut.”Harapannya Kemen PPPA melalui Ibu Menteri dapat memberikan dukungan dan bimbingan kepada kami untuk mensinergikan langkah dalam percepatan Pulau Hiri sebagai pulau layak anak,” tambah Burhan. Burhan mengaku bukan hanya Pulau Hiri, pemkot juga berkomitmen Moti dan Batang Dua juga akan dijadikan pulau layak anak, sama halnya yang telah dilakukan di Hiri. Seluruh kecamatan akan dideklarasikan layak anak, ini agar kedepannya Ternate bisa jadi kota layak anak.” Memang masih banyak masalah yang perlu dibenahi untuk menuju layak anak. Salah satunya ketersediaan air bersih, masalah imunisasi, tempat dan ruang publik untuk anak, serta masalah lain terkait dengan indikator layak anak,” terangnya. Wa l i k o t a b e r u l a n g m e n e g a s k a n komitmennya untuk menjadikan Kota Ternate sebagai kota layak anak akan datang.”Sekarang kita menuju kesana, saya berharap ada komitmen bersama lurah, camat serta seluruh SKPD dan masyarakat untuk menghindari masalah kekerasan pada perempuan dan anak. Termasuk juga harus ada akta kelahiran untuk anak,” terang walikota. Usai deklarasi, Menteri Yohana di dampingi Walikota Ternate, Burhan Abdurahman dan Deputi TKA, Lenny N Rosalin beserta jajaran berkesempatan mengunjungi beberapa stand kerajinan hasil olahan ikan dari Ibu-ibu Pulau Hiri, mengunjungi BI Corner Pulau Hiri serta melihat kegiatan menggambar mural bersama forum anak. (cr-05/adv/rul)

bantuan perpustakaan yang disebut sebagai Program Bank Indonesia Cerdas sebanyak 10 paket. “Rencana kedepan koleksi buku dalam perpustakaan akan ditambah dan dilengkapi sesuai dengan kebutuhan,” tuturnya. Dia berharap BI Corner dijaga dan dikelola dengan baik oleh masyarakat, sehingga keberadaannya tetap ada dan tujuan utama dari BI Corner untuk memberikan akses dan perolehan informasi terkini yang berkualitas, baik dari dalam maupun luar negeri, terutama di bidang ekonomi dan keuangan, dapat tercapai. Dwi menambahkan, Menteri Yohana dan rombongan juga sempat mengunjungi stand produksi makanan berbahan dasar ikan yang dibuat Ibu-ibu Pulau Hiri. “Dua minggu lalu, ibu-ibu dari seluruh kelurahan

yang ada di Hiri dilatih membuat produk olahan ikan yang sehat dan hasilnya tadi (Sabtu, Red) dipamerkan,” katanya. Saat ini ibu-ibu Hiri mulai memproduksi makanan olahan yang kedepannya menjadi oleh-oleh untuk wisatawan yang datang ke Hiri, atau hasil olahannya dapat dipasarkan ke Ternate. Olahan yang dipromosikan diantaranya bakso ikan, bitcan, sambal roa, abon ikan dan dendeng ikan. “Bu Menteri, Deputi Menteri dan para undangan sangat menggemari produk bitcan ikan tuna,” ungkapnya. Bitcan merupakan makanan cemilan berbahan dasar sagu dan ikan tuna. Produk bitcan ini diinisiasi oleh kepala BI bekerja sama dengan pimpinan tanawan dan kadis Pemberdayaan Perempuan.(mg02/adv/onk)

Klasemen Asian Games, Indonesia Raih 12 Emas

RAIHAN Medali dan Klasemen Asian Games

TAMBAHAN dua medali emeas dari cabang olahraga Jetski dan karate tetap membuat posisi kontingen Indonesia di peringkat 5 klasemen dan perolehan medali Asian Games 2018. Sementara, klasemen dan perolehan medali Asian games 2018 masih dikuasai China, Jepang, Korea Selatan dan Iran. Pejetski andalan Indonesia, Aqsa Sutan Aswar, sukses kunci medali emas dari cabang jet ski Asian Games 2018. Posisinya di puncak klasemen akhir kelas endurance runabout open tak tergoyahkan

meski hanya finis di urutan kedua pada final moto 3 yang berlangsung di Jet-Ski Indonesia Academy, Minggu (26/8). Medali perak menjadi milik atlet asal Uni Emirat Arab, Ali Allanjawi, yang berhasil memenangi final moto kedua dan ketiga di kelas endurance runabout open. Sebelumnya, Di final moto pertama pejetski andalan Tanah Air ini berhasil finis terdepan dan langsung menempati posisi klasemen sementara dengan raihan 400 poin.

Atlet berusia 21 tahun ini mengungguli atlet asal Thailand, Supathat Footrakul (368 poin) dan atlet dari Korea Selatan, Kim Jinwon (365 poin). Di moto 2, Aqsa mampu finis di posisi tiga besar di belakang Ali Allanjawi dari Uni Emirat Arab dan Kim Jinwon (Korea Selatan). Alhasil, Ali berhak atas raihan 400 poin, Kim 380 poin, dan Aqsa 368 poin. Namun, hasil tersebut tidak mengubah posisi klasemen sementara karena Aqsa tetap berada di puncak dengan total 768 poin. Kim Jinwon menempati urutan kedua dengan 768 poin dan Ali Allanjawi (732 poin). Sebelumnya, medali emas ke-11 untuk Indonesia disumbangkan karateka Rifki Ardiansyah Arrosyiid di nomor kumite 60 kilogram Asian Games 2018. Rifki Ardiansyah Arrosyid berhasil meraih emas di kategori kumite 60kg Asian Games 2018 usai mengalahkan karateka asal Iran, Amir Mahdi Zadeh, di fase final dengan skor 9-7. Medali emas ini merupakan emas pertama Indonesia di Asian Games 2018 dari cabor karate. Sebelumnya, karate hanya mampu menyumbang dua perunggu yang didapatkan Ahmad Zigi Zaresta Yuda di nomor kata putra dan Cokorda Istri Agung Santistyarani di nomor kumite wanita -55kg. Pada partai final, Arrosyiid akan berhadapan dengan wakil Iran, Mahdi Zadeh Amir. Mahdi Zadeh Amir yang disebut terakhir lolos ke final setelah kemenangan dramatis melawan karateka Uzbekistan, Saymatov Sadriddin. Selain dari Rifki, tim karate Indonesia juga berpeluang menambah sekeping medali perunggu lewat Cokorda Istri Agung Sanistya Rani di nomor kumite perorangan putri -55 kg. (net/yun)

Jangan Bully Atlet yang Kalah di Asian Games WAKIL Ketua DPR Taufik Kurniawan kecewa pada oknum masyarakat Indonesia yang mem-bully, menyalahkan, bahkan memojokkan atlet yang mengalami kekalahan pada pertandingan di Asian Games 2018. Salah satunya rundungan yang ditujukan pebulutangkis Indonesia Anthony Ginting yang harus kalah saat melawan pebulutangkis Tiongkok akibat cedera pada kakinya. Menurut Taufik, sikap yang ditunjukkan pihak-pihak yang mem-bully itu tidak mendukung perjuangan atlet. Seharusnya, ujar dia, anak bangsa yang bertanding di Asian Games mendapat dukungan penuh, walaupun kadang tidak dipungkiri harus kalah melawan atlet negara lain. “Misalnya pada kasus Anthony Ginting, dia juga tidak mau cedera namun ternyata di akhir-akhir pertandingan, cederanya makin parah. Tapi lihat bagaimana dia berjuang bahkan sampai kakinya tidak bisa ditekuk,

Tim Voli Indonesia berlaga di Asian Games 2018 masih melanjutkan permainan. Apakah perjuangan dia perlu kita bully? Perlu kita salahkan?” kata Taufik. “Seharusnya sebagai sesama anak bangsa, kita harus membanggakan dia,” tambah Taufik. Taufik mengatakan, seharusnya masyarakat bangga kepada Anthony dan jangan menyalahkan. Karena semua atlet Indonesia yang bertanding telah berusaha sekuat tenaga untuk mengharumkan nama bangsa. Apalagi untuk menjadi atlet yang bertanding di Asian Games membutuhkan perjuangan keras dengan waktu yang tidak

sebentar. “Dalam sisa pertandingan-pertandingan lain dan cabang-cabang olahraga yang masih ada, kita harus mendukung perjuangan atlet-atlet kita. Tidak perlu ada bully, atau bahkan menyalahkan,” katanya. Dia mengatakan seharusnya kekalahan menjadi cambuk agar pembinaan kepada atlet semakin baik lagi. “Kita dukung perjuangan mereka, dan sukseskan Asian Games 2018 ini,” pesan wakil ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu. (jpnn/ yun)


WAKIL RAKYAT SENIN, 27 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 12

Hari Ini Bawaslu Sidang Gugatan 4 Parpol Terkait Bacaleg yang Dicoret KPU Editor : Fahruddin Udi Peliput : Gunawan Tidore TERNATE – Hari ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Maluku Utara (Malut) meng-

gelar sidang mediasi antara KPU Malut sebagai pihak termohon dan 4 Partai politik (Patrol). Empat Parpol yang menggugat KPU Malut yakni Partai Golkar, Partai Hanura, Partai Berkarya dan Partai Gerindra. Mereka menggugat KPU lantaran figur yang diajukan sebagai bakal calon legeslatif (Bacaleg) pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019 dicoret KPU. Divisi Hukum Bawaslu Malut Aslan Hasan

Saatnya Masyarakat Audit Kinerja DPRD TERNATE - Anggota DPRD Ternate Moh- gun. “Banyak persoalan yang disampaikan dar Bailussy, menyerap aspirasi masyarakat salah satunya masalah jalan. Aspirasi ini di Kelurahan Kalumata dan Kelurahan Fitu. akan dimasukkan dalam pokir supaya Reses tersebut, akan ditindaklanjuti dalam didorong,”tegasnya. pokok-pokok pikiran DPRD kemudian diuMohdar minta masyarakat memanfaatgg g j DPRD sulkan saat p pembahasan anggaran tahun kan reses untuk mengaudit kinerja tang. serta peran DPRD.”Saya 2019 mendatang. berharap bukan Reses di Kelurahan Kalumata, Mohdar nyak keluhan dari masyarakat hanya memandihujani banyak faatkan masa yang belum ditanggapi pemerintah Kota reses ini sebTernate. Di Kelurahan Kalumata Rt 08, arap Masjid Amirul Mukmin agai wadah warga berharap Persoalan ini akan diperjuangpenyampaian diperlebar.”Persoalan masukkan untuk diusulkan saat aspirasi saja kan dan dimasukkan n DPRD nanti,”ujarnya. melainkan pembahasan esempatan itu, Mohdar juga sebagai Dalam kesempatan an Perda no 4 tahun 2016 tenp a n g membeberkan an hukum untuk masyarakat gung mentang bantuan ma ini, kata dia, perda bantuan gaudit kinmiskin. Selama yarakat e r j a D P R D, hukum masyarakat miskin belum syarakat. ”tegasnya.(crdiketahui mada ini sangat 05/mpf) Padahal, perda membantu masyarakat miskin d a l a m umasalah huk u m .” S a y a b e rharap perda ini bisa dimanfaatkan masyarakat miskin untuk mengakn ses bantuan hukum secara gratiss yang diberi-t, kan Pemkot, ”ungkapnya.. ra Sementara lurahan reses di kelu07 masyarakat berharap Fitu, RT 06/07 Mohdar Bailussy jalan setapakk di RT itu segera diban-

dikonfirmasi mengatakan, mediasi akan dilakukan sekitar jam 9 pagi di Kantor Bawaslu.”Iya besok pagi (hari ini) kita akan melakukan mediasi. Perwakilan empat parpol sebagai pemohon dan KPU sebagai terpohon tetap kita hadirkan. Dan Bawaslu sudah layangkan undangnya. Pemohon yang hadir setidaknya Ketua atau Sekretaris Partai,”ucap Aslan. Menurut Aslan, Bawaslu akan melanjutkan

sidang ajudikasi, jika kedua pihak dalam proses mediasi tidak ada kesepakatan.”Tentunya jika ada kesepakatan antara pemohon dan termohon maka akan dilanjutkan ajudikasi, “tutupnya. Sementara Divisi Hukum KPU Malut Buchari Mahmud mengaku, siap hadir dalam sidang hari ini.”Kita sudah mendapat undangan makanya besok (hari ini) kita akan pertanggungjawabkan apa yang telah kami putuskan, “ singkatnya. (tr-01/mpf)

Hanya Lima Parpol Lolos ke Senayan

AMBANG BATAS PARLEMEN (PARLIAMENTARY THRESHOLD) SEBESAR 4 PERSEN Lima parpol diperediksi lolos ke Senayan karena capai 4 persen PDI Perjuangan dengan 26,1 persen suara Partai Gerindra sebesar 18,7 persen. Partai Golkar sebesar 7,8 persen Partai Demokrat dengan 5,5 persen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar 5,4 persen suara.

JAKARTA- Pemilu legislatif 2019 diprediksi akan menjadi ‘kuburan’ bagi sejumlah parpol papan tengah dan bawah. Pasalnya, ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen hanya akan meloloskan lima parpol ke Senayan Itu diungkapkan oleh Founder ARC Hasanuddin Ali dalam paparannya di Hotel Oria, Jakarta, Minggu (26/8). Ia menyebut, lima partai yang lolos ke Senayan itu yakni PDI Perjuangan dengan 26,1 persen suara dan partai Gerindra sebesar 18,7 persen. Selain itu, diposisi selanjutnya adalah partai Golkar sebesar 7,8 persen, Partai Demokrat dengan 5,5 persen dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar 5,4 persen suara. “Kita bisa melihat secara umum PDIP stabil diangka 24 sampai 27 persen, Gerindra ada trend kenaikan

Lima Parpol berusaha mencapai 4 Persen Partai NasDem sebesar 3,9 persen. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memperoleh 3,2 persen. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mencapai 3,0 persen. Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 2,7 persen. Partai Perindo sebesar 1,8 persen.

dan golkar stagnan,” kata Hasan dalam paparannya di Hotel Oria, Jakarta, seperti dilansir jawapost, Minggu (26/8). Di sisi lain, imbuh Hasan, parpol lainya masih berkutat untuk mencapai perolehan suara 4 persen. Posisi mereka pun saat ini dinyatakan tidak akan lolos ke Senayan. Namun, kondisi ini bisa jadi berubah sampai pelaksanaan pileg mendatang. Mereka adalah Partai NasDem sebesar 3,9 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memperoleh 3,2 persen. Kemudian ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mencapai 3,0 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 2,7 persen dan Partai Perindo sebesar 1,8 persen. Sementara itu, partai politik yang masih di bawah 1 persen adalah Partai Hanura 0,9 persen,

Enam Partai Politik di bawah 1 persen Partai Hanura 0,9 persen Partai Bulan Bintang (PBB) 0,4 persen PKPI 0,3 persen. PSI sebesar, 0,3 persen Partai Berkarya sebesar 0,2 persen Partai Garuda memperoleh 0,1 persen.

Partai Bulan Bintang (PBB) 0,4 persen, PKPI 0,3 persen. Kemudian PSI sebesar, 0,3 persen, Partai Berkarya sebesar 0,2 persen dan Partai Garuda hanya memperoleh 0,1 persen. Untuk responden belum memutuskan sebesar 19,7 persen. Ia menyebutkan, hasil ini menjadi bukti bahwa masih parpol baru belum dapat bersaing dikontestasi lima tahunan tersebut. “Jadi parpol-parpol lama masih mendominasi pileg kita,” pungkasnya. Diketahui, ARC melakukan survei pada 12-18 Agustus 2018. Riset menggunakan multistage random sampling dengan melibatkan 1500 responden berusia 17 tahun ke atas. Sampel diambil di seluruh provinsi Indonesia. Margin of error 2,53 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (JPC/mpf)

Ketua KPU Arief Budiman saat diwawancarai awak media. (Gunawan Wibisono/JawaPos.com)

Penerimaan Dana Kampanye Caleg Dibatasi JAKARTA- Pembatasan dana kampanye Pemilu 2019 tidak lagi diberlakukan seperti saat pelaksanaan pilkada serentak. Penyelenggara pemilu hanya memberikan batasan-batasan pada penerimaan dana. Ketua KPU Arief Budiman menjelaskan, pengeluaran dana kampanye pada pilkada memang dibatasi karena bersifat lokal. Ukuran perhitungannya lebih jelas. Dengan begitu, penghitungan lebih mudah. ”Karena pemilu sifatnya nasional, maka tidak mungkin kami memproses pembatasan pengeluaran,” terangnya di sela bimtek yang berlangsung di bilangan Jakarta Pusat itu. Arief menuturkan, penerimaan dana kampanye perlu mendapat perhatian serius dari peserta pileg maupun pilpres. Potensi dana yang tidak terdeteksi bisa sangat besar. Sebab, adakalanya para simpatisan menggelar kegiatan sendiri tanpa berkoordinasi dengan tim kampanye. ”Sepanjang kegiatan itu masuk dalam kategori kampanye, harus dilaporkan,” lanjut mantan komisioner KPU Jatim tersebut, seperti dilansir JPNN. Di situlah tim kampanye perlu lebih jeli dalam mencatat setiap kegiatan di wilayah masing-

masing. Bila ada nuansa kampanye dalam sebuah kegiatan, penyelenggara maupun tim kampanye wajib proaktif mencatatkannya sebagai kampanye. Sementara itu, Komisioner KPU Hasyim Asyari menuturkan, tiap-tiap peserta pemilu harus memiliki rekening khusus dana kampanye. Baik parpol, calon anggota DPD, maupun caprescawapres. Semua sumbangan kampanye yang berupa uang wajib disetorkan ke rekening tersebut untuk memudahkan kandidat dalam membuat laporan. Sekaligus menjaga transparansi publik. Khusus untuk pileg, rekening dana kampanye dibuat satu pintu melalui parpol di tiap tingkatan. Tidak ada rekening kampanye untuk orang per orang. Namun, regulasi tidak mengatur lebih lanjut atau membebaskan distribusi dana tersebut kepada tiap-tiap caleg. Di luar itu, Hasyim juga mengingatkan parpol untuk tidak menerima sumbangan dari pihakpihak tertentu. Bila masih juga diterima, dana tersebut tidak boleh digunakan dan harus dilaporkan kepada KPU. Selanjutnya, dana itu wajib diserahkan ke kas negara paling lambat dua pekan setelah masa kampanye berakhir. (JPNN/mpf)


MAJANG POLIS SENIN, 27 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 13

Bosda Tak Cair, Kepsek Resah Pencairan BOS Juga Terlambat Terkendala Aplikasi Baru

SOSIALISASI IBI Sukses Gelar Sosialisasi Bidan Delima

Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Arwani Jufri Abd Yahya Abdullah TERNATE – Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) bulan Juni-Agustus tak kunjung cair. Hal ini membuat para kepala sekolah (kepsek) resah. Pasalnya, proses belajar mengajar sudah berjalan pada Juli lalu, sekolah tentu membutuhkan dana untuk menjalankan proses tersebut. Baca: BOSDA.. Hal 16

Anggaran Gamalama Modern Dipangkas

RAMLAN HARUN FOR MALUT POST

POSE BERSAMA: Ketua Bidan Delima Pusat, Bdn. Sri Purwaningsi, SKM.M.Kes (tengah) saat foto bersama dengan Pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Maluku Utara

TERNATE – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Maluku Utara (Malut) sukses menggelar sosialisasi Bidan Delima, kepada 50 orang bidang yang merupakan bidan praktik mandiri, yang berlangsung Sabtu (25/8) di Royal Resto Kalumpang.

HIZBULLAH MUJI MALUT POST

Baca: IBI.. Hal 16

PERBAIKAN DRAINASE Saluran drainase di kawasan perempatan jalan Rambutan Ngidi Makassar Barat di perbaiki agar ketika hujan air tak lagi tersumbat di kawasan tersebut. Minggu (26/9)

WORKSHOP Gelar Workshop, Himabin Hadirkan Tere Liye

TERNATE – Komisi III DPRD Kota Ternate mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) segera melakukan pembebasan lahan untuk kelanjutan pembangunan pasar Gamalama Modern di Kelurahan Gamalama. Pasalnya, lahan tersebut hingga kini belum dibebaskan. Akibatnya proses pembangunan lanjutan tak bisa berjalan. Baca: ANGGARAN.. Hal 16

Desak Copot Kepala SKPD Pengelola PAD

Rp

POIN DESAKAN DPRD DPRD mendesak walikota mencopot SKPD pengelola PAD yang tidak mencapai target

Selama ini banyak potensi PAD yang tidak dikelola dengan baik, terutama pada sektor retribusi

Wali kota berjanji akan melakukan evaluasi bagi SKPD yang tidak optimal mengelola PAD

SKPD pengelola PAD diminta untuk serius menggenjot pendapatan, sebab realisasi PAD belum mencapai 50 persen

SKPD pengelola PAD harus dievaluasi agar ada suasa kerja yang baru dengan begitu pengelolaan PAD akan lebih maksimal.

TERNATE – Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate menaikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada APBD Perubahan dari Rp141 miliar menjadi Rp153 miliar. Langkah menaikan terget PAD ini mendapat sorotan DPRD Kota Ternate. Pasalnya untuk target awalnya saja, SKPD pengelola PAD sulit mencapai target tersebut. Baca: PAD.. Hal 16

HIMABIN FOR MALUT POST

KOMPAK: Pose bersama usai kegiatan workshop

TERNATE- Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (Himabin) Universitas Khairun (Unkhair) sukses menggelar workshop yang menghadirkan penulis novel kenamaan Darwis, atau yang lebih dikenal dengan Tere Liye. Baca: HIMABIN.. Hal 16

Acara BSM Siaran Berlangsung Meriah

TERNATE- Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Ternate dipercayakan menggelar kegiatan BSM Siaran, Minggu (26/8) kemarin. RO Head BSM Regional VII Indonesia Timur, Iman Himawan Ridwan mengatakan, perkembangan BSM di Kota Ternate sangat pesat, dan menjadi salah satu dari tiga lokasi kegiatan BSM Siaran di Indonesia Timur. “Kegiatannya berlangsung tiga kota yakni Ternate, di Kendari dan Mamuju. Karena perkembangan syariah di Ternate paling tinggi, sehingga kegiatan pertamanya di Ternate, yang juga sebagai bentuk apresiasi kesadaran syariah,” ujarnya. Baca: BSM.. Hal 16

BSM FOR MALUT POST

HADIAH: Walikota Burhan Abdurahman menyerahkan hadiah doorprize umroh kepada pemenangnya.

Ruwaida Albaar, Nakes Teladan, Wakili Malut di Tingkat Nasional

Luncurkan Program Home Pharmacy Care Home Pharmacy Care atau pendampingan apoteker kepada pasien di rumah merupakan program yang diluncurkan apoteker Ruwaida Albar. Berkat inovasi itu dia terpilih mewakili Malut di tingkat nasional sebagai tenaga kesehatan teladan.

RUWAIDA Albaar (kiri) Apoteker Puskesmas Kalumata yang menjadi tenaga kesehatan teladan

ARWANI JUFRI, Ternate.

RUWAIDA Albaar, apoteker yang sehari-hari bekerja di puskesmas Kalumata ini tidak menyangka inovasi yang digagasnya itu bisa mengungguli tenaga kesehatan lain dari kabupaten/kota se Malut, dan berhasil mengantarkannya untuk mengikuti seleksi tenaga kesehatan teladan tingkat nasional 2018 yang berlangsung di Jakarta pertengahan Agustus lalu. Dalam mengikuti seleksi itu, Ruwaida mengaku ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi oleh seorang tenaga kesehatan (nakes), Baca: RUWAIDA.. Hal 16

DOK. PRIBADI


AROUND TERNATE SENIN, 27 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 14

Art: Resayfa Rumra

MENJAMUR : ENTAH ada ijin membangun atau tidak, namun yang dilakukan warga di kawasan Kalumata ini tergolong nekat. Pasalnya mereka mendirikan bangunan baik permanen dan semi permanen tepat di tebing barangka yang notabene tidak layak membangun. Padahal sebelumnya kawasan ini telah didirikan pagar pembatas sebagai tanda larangan. Namun belakangan pagar ini dibongkar kemudian warga mendirikan bangunan. (Hizbullah Muji/MP)

Apresiasi Polantas, Warga Minta Terus Dilakukan Patroli

PHBI Gelar Khitanan Massal TERNATE – Panitia Hari Besar Islam (PHBI) bersama Badan Ta’mil Masjid (BTM) AL-Munawwar dan Pemkot Ternate Minggu (26/8) kemarin melaksanakan Khitanan massal Khitanan massal gratis yang diikuti anak usia mulai 6 hingga 10 tahun itu berlangsung di area Masjid Raya AL-Munawwar. Ketua PHBI Ternate Hi Ibrahim Husain kepada Koran ini mengatakan. Khitanan massal ini merupakan program tahunan PHBI yang dilaksanakan setiap hari tasrik atau pasca lebaran Idul adha yang juga masuk hari besar Islam. Dimana kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2015 lalu. “Untuk tahun ini. PHBI bersama Pemkot Ternate melalui Dinas Kesehatan serta BTM AL-Munawwar mengikutsertakan 300 anak yang Dikhitan dimana rata rata mereka berasal dari keluarga kurang mampu dan layak Dikhitan. Selain itu, 300 anak ini tidak hanya berasal dari Ternate, namun juga dari Kecamatan Hiri dan Sidangoli juga ikut

dalam Khitanan missal tersebut. Kami sangat berterimakasih kepada semua pihak yang ikut serta mendukung kegiatan Khitanan missal ini, ” terang Hi Ibrahim Terpisah Mustaqim Suleman Pua salah satu panitia pelaksana Khitanan massal menjelaskan. Pada tahun sebelumnya. kegiatan ini dilaksanakan

di dua titik yaitu di AL-Khairat Kalumpang dan Kampung Makassar. Namun karena untuk memudahkan masyarakat lokasi Khitanan missal dipindah ke Masjid Raya AL-Munawwar. “Kami berharap kegiatan tahunan dari PHBI ini bisa membantu warga lebih khusus bagi yang kurang mampu,” Tutup Mustaqim(Tr-02/pn/Lid)

MASSAL: Khitanan massal yang dilaksanakan di Masjid AL-Munawwar kemarin. (Maslan/MP)

Penutup Selokan Butuh Dibenahi

RAZIA: Polantas saat memberikan peringatan serta tindakan tegas kepada pengendara yang melanggar aturan. (Hizbullah Muji/MP)

Merasa Aman Karena Motor Tidak Lagi Gunakan Kenalpot Racing dan Tidak Ugal Ugalan Editor: Erwin Syam Peliput: Maslan Adjid TERNATE - Aksi patroli sosialisasi tertib berkendara yang dilakukan Polisi Lalulintas beberapa hari terakhir ini mulai mendapat apresiasi dari warga Kota Ternate salah satunya datang dari warga lingkungan Ngidi Makassar Barat dan Soa. Hal ini bukan tanpa alasan, warga merasa mulai aman dan nyaman saat berkendara di jalan karena pengendara khususnya roda dua mulai tertib. Adam Hasan salah satu warga lingkungan Ngidi yang ditemui koran ini lepas menyaksikan petugas Polantas melakukan razia tertib lalulintas pada akhir pekan lalu menuturkan. awalnya saya memang keluhkan soal penggunaan helm belakang dan juga Kawasan bukan jalan protokol , namun belakangan dari aksi tertib lalulintas yang dilakukan polantas benar benar dirasakan dampaknya. “Biasanya anak anak muda kalau gunakan kenalpot yang ribut itu sering melintas di kawasan jalan belakang mulai Ngidi Soa dan tembus di arah Utara. Nah gara gara polisi aktif lakukan razia. Motor yang biasa wara wiri dengan suara keras itu sudah berkurang. Bahkan biasanya

mereka bergerombol kini jarang kita dengar.” Tutur Adam Selain Adam, Rahman warga Lingkungan Soa juga ungkapkan hal sama. Jalan Soa puncak paling sering dilintasi siswa siswi baik yang tidak menggunakan helm sampai ugal ugalan dengan kenalpot racing. Karena petugas Polantas juga patroli hingga ke jalan belakang akhirnya banyak yang kedapatan melanggar aturan berkendara. Dampaknya memang terasa mereka para siawa sisiwi juga anak muda yang biasa berkendara asal asalan kini mulai berhati hati kami di lingkungan Soa puncak mulai merasa ada perbedaan semenjak Polisi aktif lakukan Razia dan sosialisasi. “Kami berharap Polisi terus lakukan razia khususnya terkait lalulintas jangan menghentikan atau kendor dengan protes orang lain yang sebenarnya membahayakan nyawa pengendara dan kenyamanan warga,” Tegas Rahman Rahman juga berharap Polisi lalulintas juga aktif memeriksa Kendaraan roda empat jangan hanya roda dua. karena roda empat ini juga banyak yang melanggar aturan. “Misalnya parkir disembarang tempat hingga membuat kemacetan. Kemudian yang berkendara tidak memiliki SIM A dan sebagainya,” Tutup Rahman. (M6/Lid)

TERNATE – Meski rusaknya telah berlangsung lama, namun penutup selokan di sepanjang tikungan Ngade hingga kini tidak ada tanda tanda akan diperbaiki Pantauan Koran ini Minggu kemarin. Selokan berdiameter kurang lebih 80 cm yang berada di bahu jalan itu penutupnya terlihat terbuka di hampir sepanjang kawasan tersebut. Penutup selokan ada yang patah akibat dilindas mobil dan ada yang sengaja dilepas karena mengancam pejalan kaki. Rasna, salah satu mahasiswa yang aktif melintas di area tersebut menuturkan. Pejalan kaki harus turun kejalan saat melintas di kawasan ini karena tidak ada penutup selokan yang dijadikan trotoar. diwaktu bersamaan banyak kendaraan yang melintas membuat pengendara dan pejalan kaki sering kali ber-

senggolan. “saya sering kali nyaris bersenggolan dengan pejalan kaki karena melintas di kawasan tersebut. Alasanya karena penutup selokan yang digunakan sebagai troroar tidak lagi berfungsi karena rusak akibatnya pejalan kami turun kejalan,”

RUSAK: Penutup selokan tepat di tikungan Ngade. (Maslan/MP)

Hewan Ternak Ganggu Aktivitas Pengendara TERNATE - Hewan ternak milik warga kembali dikeluhkan pengendara. Pasalanya hewan ternak tersebut berkeliaran di badan jalan kawasan reklamasi tapak I tepatnya di sebelah utara salah satu swalayan ternama. Pantauan koran ini,

Tutur Rasna salah satu mahasiswa Rasna berharap pihak kelurahan setempat agar segera memperbaiki kerusakan ini untuk menghindari kecelakaan tidak hanya pejalan kaki namun juga keselamatan pengendara. (Tr-02/Lid)

gerombolan hewan ternak itu terlihat modar mandir di badan jalan mencari makanan dikawasan tersebut. Disaat bersamaan kendaraan yang melintas sering melakukan rem mendadak karena hewan ternak yang menghalangi jalan. Saiful Abdulah

TERNAK : Sejumlah hewan ternak yang berkeliaran di badan jalan. (Maslan/MP)

salah satu pengendara yang masuk ke kawasan swalayan ditemui Koran ini menuturkan. Hewan ternak jenis kambing ini hampir setiap saat berada di kawasan tersebut. Ini bukan hanya mengganggu tetapi sangat membahayakan pengendara karena setiap saat bisa terjadi kecelakaan karena aktivitas hewan ternak ini. “Seharusnya pemilik hewan kambing harus menyediakan lokasi ternak agar tidak mengganggu warga. Ini kawasan ini adalah area masuk pusat kota jangan lagi ada hewan ternak yang berkeliaaran di jalan. Saya sudah sering kali melihat hewan ini berkeliaran mulai dari kawasan depan lapangan Salero hingga ke area salah satu SPBU dan itu hamper setiap hari,” Tutur Saiful Saiful juga berharap Pemkot Ternate melalui Dinas terkait agar melakukan penertiban kepada hewan ternak ini karena sudah mengganggu warga. “Kalau tidak ada tindakan dari Pemkot. maka pemilik hewan tetap saja akan membiarkan hewan ternaknya berkeliaran di kawasan umum,” Tutup Saiful. (Tr02/Lid)


AKADEMIKA SENIN, 27 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 15

Materi Kuliah Pengantar Pendidikan Bersama Agus Hi Jamal, M.Pd.

Pendidikan Sebagai Pemanusiaan Manusia Muda (Humanisasi Pendidikan) Agus Hi Jamal M.Pd. Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU)

EDISI kali ini akan dibahas mengenai Pendidikan Sebagai Pemanusiaan Manusia Muda (Humanisasi Pendidikan). Topik ini merupakan bagian dari mata kuliah Pengantar Pendidikan yang disampaikan Agus Hi Jamal, M.Pd., Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU). Berikut narasi mata kuliah yang disampaikan secara bertutur oleh yang bersangkutan:

KEMAJUAN global telah mempengaruhi berbagai sisi kehidupan manusia, termasuk pranata pendidikan. Tidak dapat dipungkiri, ada kecenderungan dimana hukum pasar yang berlaku di antara para pesaing industri tingkat global telah mengarahkan pendidikan yang berorientasi pragmatis. Sesuai dengan hukum penawaranpermintaan, pendidikan hanya didasarkan pada aspek ekonomi. Jadi, ada kecenderungan pendidikan hanya mengarahkan anak-didik pada gambaran manusia yang cakap untuk bekerja dan mendapatkan uang, jadi bukan gambaran manusia yang sebenarnya. Ini perlu menjadi bahan renungan, sebagaimana pemikiran seorang Filsuf, Nicolaus Driyarkara. Bagi Driyarkara, pendidikan merupakan kegiatan sadar untuk memanusiakan manusia muda, yang dia sebut sebagai “hominisasi dan humanisasi”. Pemikiran Driyarkara ini bisa mencegah pendidikan yang berorientasikan gambaran manusia yang tidak fundamental. Gambarannya tentang pendidikan sebagai aktivitas fundamental, pemanusiaan manusia muda merupakan antisipasi yang efektif untuk meredam kecenderungan industrialisasi pendidikan. Pendidikan telah mengalami pereduksian pemaknaan. Pendidikan (baca ; persekolahan) telah menjadi sebuah ladang emas bagi individu, baik dari sisi penyelenggara maupun sebagai peserta didik dan keluarganya. Terjadi pereduksian pemaknaan yang sangat memprihatinkan. Pendidikan dianggap sebagai jalan yang untuk menuju masa depan yang diiming–imingi dengan kejayaan dalam artian kelimpahan dalam bentuk materi. Pendidikan dianggap sebagai salah satu jalan pembebasan dari keterbelakangan kemampuan secara finansial atau pun sebagai sarana untuk mempertahankan kekuatan finansial keluarga.

Tidak bisa dipungkiri bahwa, materi finansial memang hal yang penting terutama untuk mengukur kesejahteraan manusia namun, pemahaman yang berorientasi hanya pada titik fokus itu telah mendehumanisasi manusia dan ini telah mengakar sebagai mitos, sebagian besar kalangan akademisi juga percaya sebagai tujuan yang harus dicapai. Pertanyaan seputar, “kuliah jurusan apa? yang kemudian dilanjutkan dengan, setelah lulus prospek kerjanya di mana?” adalah pertanyaan yang menggambarkan bagaimana paradigma masyarakat kita dalam menilai pendidikan. Masyarakat telah terbelenggu salah satu mitos akademis ini semakin merebak dan diimani. Sehingga pendidikan yang telah terinstitusi tersebut dengan mudah bisa memperngaruhi orang–orang untuk mengikuti apa yang dikendaki oleh sistem institusi pendidikan tersebut. Dengan mengarahkan paradigma berpikir masyarakat, maka makin tipis kemungkinan peserta didik mengkritisi sistem pendidikan di tempatnya, karena ada satu keharusan mengikuti sistem yang dia sendiri tidak sadar bahwa sistem tersebut, telah mempengaruhi semua cara berpikirnya. Peserta didik telah dirobotisasi dengan tuntutan–tuntutan sistem. Pendidikan yang semestinya meningkatkan pemahaman manusia dan mengasah kepekaannya, berubah menjadi pabrik pencipta manusia mekanistis, manusia yang dianggap memiliki rasio dan akal tidak lebih menjadi manusia yang menerima dan menerapkan saja apa nilai–nilai yang dianggap benar tanpa bisa memperhatikan nilai itu, karena pendidikan hanya jalan yang harus dilalui serta prosedur yang wajar dan benar, niatan untuk mengkritisi apakah nilai – nilai dan proses pendidikan yang dijalani mendidik atau malah merobotisasi atau malah telah menghilang dari sebagian besar peserta didik. Pendidik menjadi Tuhan di dalam dunia persekolahan, dia yang menentukan apa yang baik dan buruk. Dan peserta didik sebagai mesin penerima dan berpikir sebatas kerangka yang telah diberikan, lantas di mana letak pendidikan yang bertujuan untuk memanusiakan manusia, manusia yang menjadi mesin penerima, dan hal ini dimungkinkan karena telah tidak disadari bahwa tujuan pendidikan telah bergeser, yaitu tujuan pragmatis secara finansial. Humanisasi melalui pendidikan telah ditumpulkan dengan tujuan di luar untuk humanisasi manusia itu sendiri. Intitusi pendidikan telah menjadi ruang pencuci otak. Pendidikan yang telah diagungkan sebagai jalan yang menentukan kesuksesan seseorang kemudian dibaca oleh kaum liberal sebagai sebuah komoditas yang menggiurkan. Hal ini membuat masyarakat terlena dan bersedia melakukan apa saja demi mendapatnya. Pendidikan menjadi satu sistem yang tak terbantahkan kebijakannya, karena pendidikan dianggap sebagai Tuhan yang

baru, yaitu sebagai gudang kebenaran dan penentu nasib manusia. Pendidikan memiliki otoritas untuk mengatur pola berpikir masyarakat dan hal itu diarahkan agar peserta didik hanya mengikuti sistem tanpa mengkritisi apa yang diterimanya dari proses pendidikan tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjaga dan mempertahankan kelanggengan sistem pendidikan yang ada tersebut. Peserta didik hanya diprogram sedemikian rupa sehingga bisa beradaptasi dengan lingkungan yang ada, bukan untuk merubah realitas yang ada. Untuk itulah perlu ada peninjauan kembali terhadap cara pandang masyarakat terhadap pendidikan. Pendidikan yang diagung–agungkan semestinya juga dicurigai sebagai upaya robotisasi mentalitas dan pikiran manusia. Pendidikan harus diantisipasi sebagai sebuah tindakan pemanipulasian dari tujuan yang tersembunyi. Untuk membahas masalah ini, penulis mencoba bertitik tolak dari kerangka pikir Filsafat pendidikan yang dicuatkan oleh Paulo Freire. Teori Pendidikan Kritis Dari Paulo Freire Paulo Freire adalah tokoh pendidikan yang sangat kontroversial. Ia menggugat sistem pendidikan yang telah mapan dalam masyarakat Brasil. Bagi dia, sistem pendidikan yang ada sama sekali tidak berpihak pada rakyat miskin malah sebaliknya, mengasingkan dan menjadi alat penindasan oleh penguasa. Karena pendidikan yang demikian hanya menguntungkan penguasa, maka harus dihapuskan dan diganti dengan sistem pendidikan yang baru (Marthen Manggeng : 2005). Dari pendapatnya tersebut maka Freire mencoba memberikan beberapa alternatif mengenai pendidikan yang bisa menyadarkan manusia, bahwa ia bukan hanya tinggal “di dalam dunia” tetapi juga “bersama dunia”. Freire mengkritik pendidikan yang bernuansa “gaya bank”. Maksudnya, sistem pendidikan seperti siklus di bank. Dalam proses belajar mengajar guru tidak memberikan pengertian kepada peserta didik tetapi memindahkan sejumlah dalil atau rumusan kepada siswa untuk disimpan yang kemudian akan dikeluarkan dalam bentuk yang sama jika diperlukan. Peserta didik adalah pengumpul dan penyimpan sejumlah pengetahuan, tetapi pada akhirnya peserta didik itu sendiri yang “disimpan” sebab miskinnya daya cipta. Karena itu pendidikan gaya bank menguntungkan kaum penindas dalam melestarikan penindasan terhadap sesama manusia. Pendidikan seperti ini, menganggap manusia sebagai barang statis yang hanya berfungsi sebagai wadah penyimpanan. Manusia dianggap tidak memiliki daya cipta dan kreativitas. Manusia tidak terpisah dari dunia dan realitasnya tetapi berada dalam dunia bersama-sama dengan realitas dunia. Realitas itulah yang harus

diperhadapkan pada peserta didik supaya ada kesadaran. Konsep pedagogis yang demikian didasarkan pada pemahaman bahwa manusia memiliki potensi untuk berkreasi dalam realitas dan membebaskan diri dari penindasan budaya, ekonomi dan politik. Kesadaran tumbuh dari pergumulan atas realitas yang dihadapi dan diharapkan akan menghasilkan tingkah laku kritis dalam diri peserta didik. Freire membagi empat tingkatan kesadaran manusia, yaitu: 1. 1. Kesadaran intransitif, dimana seseorang hanya terikat pada kebutuhan jasmani, tidak sadar akan sejarah dan tenggelam dalam masa kini yang menindas. 2. 2. Kesadaran semi intransitif atau kesadaran magis. Kesadaran ini terjadi dalam masyarakat berbudaya bisu, dimana masyarakatnya tertutup. Ciri kesadaran ini adalah fatalistis. Hidup berarti hidup di bawah kekuasaan orang lain atau hidup dalam ketergantungan. 3. 3. Kesadaran Naif. Pada tingkatan ini sudah ada kemampuan untuk mempertanyakan dan mengenali realitas, tetapi masih ditandai dengan sikap yang primitif dan naif, seperti: mengindentifikasikan diri dengan elite, kembali ke masa lampau, mau menerima penjelasan yang sudah jadi, sikap emosi kuat, banyak berpolemik dan berdebat tetapi bukan dialog. 4. 4. Kesadaran kritis transitif.Ini ditandai dengan kedalaman menafsirkan masalah, percaya diri dalam berdiskusi, mampu menerima dan menolak. Pembicaraan bersifat dialog. Pada tingkat ini, orang mampu merefleksi dan melihat hubungan sebab akibat. Menurut Freire, pendidikan yang baik dan bertujuan untuk membebaskan aktualisasi kehumanisan dari seorang manusia terletak pada tingkat kesadaran kritis transitif. Pada titik kesadaran inilah manusia bisa memikirkan dirinya merupakan hal yang tidak harus selalu sama dengan apa yang ada disekelilingnya. Kesadaraan transitif ini kesadaran yang berfungsi untuk bisa menerima ataupun menolak dan, pemahaman Freire terhadap manusia adalah, “what man will be, bukan “what man is”. Sehingga di sini dipahami bahwa manusia itu dihadapkan pada dunia bukan, hidup hanya menyesuaikan dengan dunia tetapi membuat pilihan sendiri. Untuk mencapai pendidikan yang bersifat humanisme maka yang perlu dicapai terlebih dahulu adalah pembebasan dan pembebasan menurut Freiere didapat dengan cara dialogika yaitu pembebasan dan antidialogika sebagai penindasan. Demikian ulasan mengenai Pendidikan Sebagai Pemanusiaan Manusia Muda (Humanisasi Pendidikan), semoga bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran untuk kita bersama. (tr-03/nty)

Hari Ini 1204 Mahasiwa Baru IAIN Dikukuhkan TERNATE – Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK) merupakan salah satu program yang diterapkan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate kepada mahasiswa barunya. PBAK yang akan berakhir hari ini, diikuti 1204 peserta yang terdiri dari dari tiga fakultas. Dalam kegiatan yang telah dimulai Jumat pekan lalu, menghadirkan sejumlah pemateri, baik dari internal IAIN Ternate maupun dari luar seperti dari Korem 152 Babullah dan Kasi Kemahasiswaan Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Ditjen pendis) Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Ruchman Basori yang tampil di hari ketiga. Materi yang disampaikannya tentang, peranan mahasiswa dalam pengarusutan Islam wasathiyah. Dalam materi tersebut, Ruchman Basori menyentil mahasiswa sebagai The agen of social change, the agen of development dan the agent of moral. Selain materi-materi tersebut, pemateri Ruchman juga menyinggung berbagai masalah yang dihadapi Indonesia, diataranya gerakan trans nasional (Isis, Salafi Wahabi JAT, HT, dan JAD), Radikalisme dan Terorisme, Klaim keagamaan dan sebagainya. Penyampaian tentang Islam adalah agama rahmatan lil alamin, antara Islam dan Indonesia sama-sama penting, the Founding father telah meletakan fondasi relasi Islam dan negara. Sementara itu, Wakil Rektor (Warek) III IAIN Ternate Dr Adnan Mahmud, menjelaskan, kegiatan itu adalah pengganti Ospek dan tujuannya untuk memperkenalkan budaya akademik dan membentuk perilaku mahasiswa. ”Tujuan hadirkan narasumber dari luar untuk menanamkan spirit dan intelektual agar menjadi generasi yang mencintai bangsa dan negara,” katanya kemarin (26/8). Sementara, pada acara penutupan hari ini, akan diwarnai dengan pengukuhan mahasiswa baru. Sekadar diketahui, tiga fakultas di IAIN adalah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, dan Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah. (tr-03/nty)

SUASANA kegiatan PBAK di Aula IAIN Ternate, kemarin

Penggunaan Bahasa Tulisan di Media Massa jadi Sorotan

PENYULUHAN: Suasana penyuluhan tentang Bahasa oleh Kantor Bahasa Malut di Corner Palace Hotel

TERNATE – Penggunaan bahasa Indonesia sudah diatur dalam UU Nomor 24 tahun 2009, Media massa wajib menggunakan Bahasa Indonesia. Untuk itu, Kantor Bahasa Maluku Utara melaksanakan penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Media Massa. Kegiatan yang bertempat di Corner Palace Hotel, akhir pekan lalu, dihadiri sejumlah Wartawan perwakilan dari Media Massa di Maluku Utara (Malut).

Kepala Kantor Bahasa Malut, Dr Syarifuddin mengungkapkan bahwa kegiatan ini penting dilakukan, terutama yang terkait dengan penggunaan bahasa secara tertulis. ”Yang paling dosoroti penggunaan tanda baca (adalah tulis), bukan lisan,” katanya. Diakuinya, saat ini masih banyak yang harus dibenahi dalam penggunaan ejaan Bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidahnya. (tr-03/nty)


SAMBUNGAN MAJANG SENIN, 27 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 16

Lambat, Kinerja Kadishub Terus Disorot ...SOSIALISASI Samb Hal. 13

Sosialisasi itu menghadirkan Ketua Bidan Delima Pusat, Bdn. Sri Purwaningsi, SKM.M.Kes dan Edwin,SE.MSI perwakilan PT. Bayer Pusat sebagai Narasumber. Ketua PD IBI Malut, Bidan Hj Rosdiana Turuy S.Pd M.Kes, usai kegiatan, menyampaikan, sosialisasi bidan delima merupakan program perdana untuk Provinsi Maluku Utara. Bidan delima merupakan program yang dikembangkan oleh Ikatan Bidan Indonesia untuk sertifikasi Praktik Mandiri Bidan (PMB). IBI adalah suatu organisasi profesi bidan yang bertujuan untuk mendidik, mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggotanya. “Program bidan delima merupakan program unggulan milik IBI di antara beberapa program peningkatan peran bidan. Visi program bidan delima adalah menjadikan bidan delima sebagai standar kualitas pelayanan kebidanan bagi praktik mandiri bidan di Indonesia. Bidan Delima memberikan pelayanan komprehensif terhadap kesehatan perempuan sepanjang siklus kehidupannya,”jelasnya. Sementara, soal cakupan pro-

TERNATE – Belum dipasangnya portal parkir manual oleh Dinas Perhubungan mendapat sorotan tajam Ketua DPRD, Merlisa. Menurut Merlisa, langkah Dinas Perhubungan sangat terlambat. Portal yang pengadaannya sejak 2017 lalu hingga kini belum terpasang.” Lokasinya sudah ditentukan, kalau belum dipasang lagi, wali kota harus panggil kadishub. Jangan sampai hingga akhir tahun belum juga dipasang,” tandasnya. Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, dengan

gram bidan delima sendiri, Rosdiana mengungkapkan, saat ini sudah mencapai 27 provinsi dari 34 provinsi yang ada di Indonesia dengan jumlah anggota 16.504 orang per 1 Januari 2018. Peningkatan jumlah anggota bidan delima seharusnya diikuti dengan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan klien. Untuk itu salah satu kegiatan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kepada anggota bidan delima yaitu dengan penguatan manajemen dan fasilitator bidan delima dalam penerapan standar. Di samping itu, selain pembicara dari Bidan Delima Pusat, juga dari PT Bayer. Karena, menurut Rosdiana, kegiatan tersebut di support oleh PT. Bayer, yang merupakan salah satu mitra kerja Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dalam peningkatan kualitas layanan anggota IBI. Sosialisasi program bidan delima, lanjut Rosdiana, dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Bidan Delima (UP BD), yang bertanggungjawab langsung kepada Ketua Umum Pengurus Pusat IBI. Dalam pelaksanaan kegiatan UPBD tingkat pusat mendapat dukungan dari PT. Bayer.” Kegiatan ini dibuat pada 17 titik kabupaten/kota, salah satunya di Kota Ternate Malut,” pungkasnya. (tr-04/pn/rul)

pemasangan portal tersebut akan berdampak positif pada peningkatan PAD, karena tidak ada lagi kebocoran. ”Dengan adanya portal ini tentu bisa meningkatkan PAD,” tandasnya. Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman yang dikonfirmasi mengaku kaget, ternyata hingga saat ini portal tersebut belum dipasang. Padahal dia sudah memerintahkan agar portal yang akan menggenjot PAD itu segera dipasang.” Tempatnya sudah ada di pasar, kenapa belum pasang lagi,

...BOSDA Samb Hal. 13

“Sekolah butuh dana buat pengadaan spidol dan kertas untuk pembuatan perangkat belajar di kelas. Tapi sampai sekarang anggarannya belum ada, pihak sekolah terpaksa harus mencari jalan untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” kata kepala SMPN 3 Kota Ternate Mansur Yusup, kemarin (26/8). Menurutnya, beberapa waktu lalu ada informasi dari Dikbud, pasca lebaran Idul Adha Bosda akan dicairkan. Namun hingga kini, belum ada informasi lanjutan.” Sudah tidak ada kabar lagi kapan waktu pasti pencairan,” tukasnya. Jika SMPN 3, belum memperoleh bosda selama tiga bulan, nasib sedikit beruntung dialami SMPN 2 Kota Ternate, sebab di sekolah itu, pencairan Bosda sudah dilakukan hingga bulan Juli, tinggal bulan Agustus saja yang belum dilakukan pencairan.” Kami lagi menyusun laporan pertanggung jawab bulan Juli untuk persiapan pencairan Agustus,” terang kepala SMPN 2 Kota Ternate, Isman Do Idris. Kata dia proses pencairan Bosda tergantung laporan, jika ada sekolah yang terlambat memasukan laporan otomatis pencairan mereka akan sedikit terlambat, namun bagi sekolah yang laporan-

...ANGGARAN Samb Hal. 13

...HIMABIN Samb Hal. 13

Workshop yang dipusatkan di Aula Nuku Kampus II Unkhair, kemarin (26/08) itu merupakan kerja sama antara Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia dengan Gramedia Ternate. Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Rektor II Ukhair Dr Wahab Hasyim, SE,M.Si, Wakil Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP, Dr. Hasan Hamid, Pimpinan Gramedia Ternate Hendry Santiago dan Rektor Universitas Pasifik Morotai, Sulami Sibua M.Pd. Dalam sambutannya Darwis Tere Liye berharap, melalui kegiatan tersebut dapat melahirkan penulis baru. ”Saya tidak tahu, dari workshop ini apakah ada yang nyangkut di kepala kalian atau tidak, ataukah ada yang terinspirasi atau tidak. Tapi yang jelasnya ikhtiar untuk menghadirkan penulis baru telah kita mulai. Salah satu tanggung jawab penulis adalah melahirkan penulis berikutnya,” tandasnya. Ketua Program Studi Bahasa dan

Sastra Indonesia Rizmada Azzahra M.Pd berharap, dengan adanya workshop penulisan bersama Tere Liye ini dapat menumbuh kembangkan budaya literasi serta dapat menjadi motivasi dan pengetahuan baru dalam meningkatkan budaya literasi dan yang terpenting dapat melahirkan penulis baru.” Ke depan program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia akan menggelar berbagai kegiatan lain dengan menghadirkan penulis-penulis novel kenamaan,” tandasnya. Menurut Rizmada, pihaknya telah melakukan penandatanganan MoU dengan Gramedia. Tiap tahun akan digelar satu kali seminar kebahasaan dan penerbitan buku. “Kami juga bekerjasama dengan Komunitas Bacarita Sastra (KBS) Malut untuk mengelar tadarusan buku,” ujarnya. Untuk diketahui workshop ini diawali dengan tarian soya-soya persembahan dari sanggar Tifa dan dilanjutkan dengan kuis berhadiah dari Gramadia Ternate. (mg-04/ pn/rul)

Bahkan anggaran yang sudah disediakan sebesar Rp 10 miliar untuk pembangunan lanjutan terpaksa harus dipangkas sebesar Rp 6,5 miliar.” Karena pembangunan lanjutan tak bisa berjalan, jadi anggarannya dipangkas,” kata Ketua Komisi III Anas U Malik, kemarin (26/8). Politisi Golkar ini, meminta masalah lahan tersebut segera diselesaikan tahun ini, agar pada 2019 mendatang pembangunan lanjutannya bisa lang-

...PAD Samb Hal. 13

Apalagi dengan tambahan target yang ditetapkan saat ini.” Harus ada komitmen dari SKPD pengelola PAD untuk menggenjot pendapatan, karena hingga saat ini realisasi PAD belum mencapai angka 50 persen,” kata Ketua DPRD Kota Ternate, Merlisa. Menurutnya, banyak SKPD pengelola PAD belum optimal dalam menggenjot PAD. Sehingga, banyak target belum tercapai. Terutama di sektor retribusi, banyak potensi yang

kadisnya mau tunggu apa lagi, inikan saya sudah minta cepat dipasang apalagi sisa waktu empat bulan ini perlu dimaksimalkan PAD,” tegas wali kota. Wali kota memastikan, hari ini akan memanggil Kadishub Thamrin Alwi untuk menanyakan hal tersebut.” Kalau alasannya masih terkendala lahan saya rasa itu hanya cari-cari alasan, lahannya sudah ada. Besok saya panggil dan langsung meminta hari itu juga langsung dipasang,” pungkasnya. (cr-05/rul).

nya rutin di masukan maka pencairan Bosda juga akan berjalan baik.” Sesuai aturan Dikbud kalau sekolah yang sudah masukkan laporan berarti langsung dicairkan,” tandasnya. Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate Anas U Malik mendesak Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) segera mencairkan Bosda, bahkan hal itu juga diingatkan saat pembahasan tahap I akhir bersama TAPD dan Kaban Keuangan.”Kami sudah mendesak ke keuangan agar segera dicairkan dana tersebut, karena kebutuhan sekolah sangat bergantung pada anggaran itu,” kata politisi Golkar ini. Terpisah Kepala BPKAD Taufik Jauhar berjanji, jika dananya sudah tersedia, pihaknya akan langsung memproses.” Kalau anggaran sudah ada kami akan langsung proses SPD-nya, lalu dikbud tinggal mengajukan permintaan dan dicairkan,” singkatnya. Selain Bosda, pencairan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) triwulan III hingga kini juga belum ada tanda-tanda kapan akan dilakukan pencairan. Padahal sudah hampir memasuki bulan September. Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate, Abd Azis Tukuboya saat dikonfirmasi mengaku, pihaknya belum mendapat informasi

dari provinsi terkait waktu pencairan BOS. Dia juga mengaku bingung, kendala apa yang menyebabkan keterlambatan pencairannya.” Karena belum ada informasi dari provinsi, jadi kami juga belum bisa sampaikan informasi ke sekolah-sekolah,” tukasnya. Bila pihak Dikbud tidak mengetahui kendala keterlambatan pencairan Bosda, namun pihak sekolah mengaku mengetahui dimana kendala pencairan BOS triwulan III itu.” Keterlambatan bukan dari provinsi tapi karena ada aplikasi baru Data Pokok Pendidik (Dapodik) penginputan siswa baru yang diluncurkan oleh pusat. Aplikasi itu baru diluncurkan kemarin, jadi kami juga masih dalam proses men-download aplikasinya. Setelah itu kami akan pelajari untuk memasukkan data siswa,” jelas Kepala SMPN 2 Kota Ternate, Isman Do Idris. Menurutnya aplikasi Dapodik saat ini, berbeda dengan tahun lalu. Jika tahun lalu, jika ada aplikasi baru datadata siswa langsung berpindah ke aplikasi tersebut, tapi sekarang tidak data siswanya harus dimasukan ulang, karena itu pihak sekolah harus mempelajari ulang aplikasi untuk penginputan data siswa.” Data ril siswa belum dipegang oleh pusat, jadi berpengaruh pada pencairan BOS,” pungkasnya. (mg-01/rul)

sung berjalan agar penyelesaiannya juga tepat waktu sebelum masa jabatan wali kota berakhir. Pemerintah kata Anas, harus berupaya semaksimal mungkin agar pemilik lahan dapat menurunkan harga jual di bawah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).” Pembebasan lahan selama ini belum dilakukan karena terkendala, pemilik lahan yang mempertahankan harga jual di atas NJOP. Karena itu kami berharap negosiasi bisa terus dilakukan untuk menuntaskan hal ini,” harap Anas. Persoalan lahan tersebut, sambungnya, sudah pernah dimediasi oleh komisi III dan telah ada kesepakatan

terkait harga. Hanya saja, pemkot lambat menyelesaikan, akhirnya warga menaikan harga jual karena terpengaruh oleh provokasi pihak-pihak tertentu. Terpisah, Kadis PUPR Risval Tribudiyanto mengaku, pemangkasan anggaran pembangunan lanjutan pasar Gamalama Modern karena pembebasan lahan yang dilakukan Disperkim terlambat. ”Jadi, sambil menunggu pembebasan lahan, kami mengerjakan pekerjaan yang ada dulu. Setelah dilakukan pembebasan baru kami lanjutkan pembangunannya sesuai desain awal,” singkatnya. (cr-05/rul)

bisa menghasilkan PAD namun belum disentuh oleh SKPD. “Dengan siswa waktu yang ada kami harap PAD dapat lebih digenjot secara maksimal,” ungkapnya. Politisi PDI P ini menegaskan, jika sampai akhir tahun, pencapaian PAD tetap belum optimal, wali kota harus mengambil langkah tegas untuk mengevaluasi kepala SKPD nya. ”Kalau tidak maksimal ya diganti saja, apalagi sudah bertahun-tahun menjabat, siapa tahu dengan penyegaran bisa lebih optimal. Rolling perlu dilakukan demi menciptakan kinerja

yang lebih maksimal,” tandasnya. Menanggapi pernyataan Ketua DPRD, Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan terkait masalah PAD itu. Bulan depan wali kota berjanji akan kembali melakukan evaluasi. ” Burhan menegaskan tidak akan main soal PAD mengingat sisa waktu yang akan makin mepet.” Perlu ada inovasi dan keseriusan, agar bisa memaksimalkan PAD. Hingga akhir tahun jika ada yang tidak maksimal akan kita evaluasi,” pungkasnya. (cr-05/rul)

...BSM Samb Hal. 13

Apresiasi kepada nasabah dilakukan dengan cara memberikan hiburan gratis, dan mendukung kegiatan olahraga di Kota Ternate. Dalam waktu dekat akan dilakukan event besar olahraga di Ternate. Kegiatan yang dilakukan dalam acara BSM Siaran adalah cek kesehatan gratis, cuci emas gratis, pasar murah, sarapan gratis, lomba mewarnai anak-anak, lomba foto selfie, lomba goyang Tobelo, senam zumba dan dooprize umroh. “Semoga setelah acara ini industri syariah di Kota Ternate dan Malut makin meningkat,” tuturnya. Dia menuturkan sejumlah produk BSM untuk masyara-

...RUWAIDA Samb Hal. 13

diantaranya lama masa kerja atau pengabdian dan inovasi yang telah diterapkan di lapangan. Inovasi yang telah digagas itu harus disajikan dalam bentuk makalah. “Inovasi yang saya buat yakni turun melakukan pendampingan terhadap pasien kolesterol dan darah tinggi. Saya memberikan pemahaman tentang pentingnya meminum obat,” tuturnya pada Malut Post saat berbincang di ruang kerjanya, Sabtu (25/8) akhir pekan lalu. Dia menceritakan, pendampingan yang dia lakukan ada di tiga kelurahan yang menjadi wilayah kerja puskesmas Kalumata yakni Toboko, Ubo-ubo dan Kalumata.” Wilayah kerja kami ada

kat antara lain fasilitas buka rekening umroh dan tabungan mabrur untuk haji, sehingga masyarakat bisa menabung dan BSM menyiapkan paketnya. Iman menambahkan pangsa pasar bank syariah secara nasional baru 5 persen. Namun dalam waktu dekat Bank Aceh, Bank NTB dan Bank Nagari Sumatera Barat akan menjadi bank syariah, dan diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan bank syariah menjadi 7 persen. Branch Manager BSM Cabang Ternate, Abdul Gafur Sjahrir, menuturkan rasa syukurnya karena Manajeman BSM RO 7 memberikan kesempatan penyelenggaraan BSM Siaran di Ternate. “Acara berlangsung dengan sangat meriah, ribuan warga

Kota Ternate dapat senam bersama walikota dan undangan lainnya,” ujarnya . Dia juga mengucapkan selamat untuk pengunjung yang beruntung mendapatkan hadiah doorprize umroh. Sementara Walikota Ternate, Burhan Abdurahman mengapresiasi kegiatan BSM Siaran. “Semoga BSM makin maju baik di Ternate, Malut maupun di seluruh Indonesia,” ujarnya. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Perwakilan BI Malut Dwi Tugas Waluyanto, Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara Saiful Deni, dan Manager BSM Area Palu Moh. Endry Dzul Fikri. (mg-02/ onk/pn).

13 kelurahan. Namun yang dipilih hanya tiga kelurahan, karena jumlah penduduk lanjut usia (Lansi) pada tiga kelurahan itu terbanyak. Namun program ini tidak hanya dijalankan pada tiga kelurahan ini saja, akan dijalankan juga pada kelurahan lain mulai September mendatang,” terangnya. Pendampingan yang dilakukan itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pasien dalam mengonsumsi obat, dan memberikan pemahaman terhadap pasien terkait pentingnya obat tersebut untuk kesehatan. “Rata-rata, kami dapati pasien penderita darah tinggi dan kolesterol masih malas untuk meminum obat dan memeriksakan kesehatan. Mereka lebih suka periksa dan minum obat kalau sudah merasa pusing-pusing,” tutur Apoteker di Puskesmas Kalumata ini. Banyak orang katanya, merasa sehat jika tidak merasakan sakit di dalam tubuh. Padahal, ada yang tiba-tiba meninggal karena darah tinggi. Ini karena malasnya memeriksa kesehatan. Selain itu, ada pasien yang sudah mengetahui bahwa dirinya mengidap penyakit darah tinggi. Namun, meminum obat tidak secara teratur. Padahal obat itu sangat penting untuk menyembuhkan penyakit, jika diminum sesuai prosedurnya.” Pendampingan yang kami

lakukan di rumah-rumah itu tidak memakan waktu dengan berbulanbulan. Cukup satu atau dua jam saja. Saat turun ke rumah-rumah kami memberikan penjelasan pentingnya mengonsumsi obat hingga pasien benar-benar mengerti. Dengan begitu, membantu pasien paham hingga bisa rutin memeriksakan kesehatan dan meminum obat,” paparnya. Dalam seleksi nasional itu, lanjutannya, selain membuat makalah, nakes juga harus membuat artikel untuk dipublikasikan ke media cetak. Dirinya juga mengaku sudah membuat artikel di media dengan judul “cerdas menggunakan obat’’. Sementara saat seleksi tingkat nasional, inovasi yang digagasnya itu belum berhasil masuk pada level 18 besar nakes teladan seluruh Indonesia. Namun, dirinya sangat bersyukur, karena bisa terpilih sebagai salah satu peserta yang masuk ke istana negara dan mengikuti proses upacara 17 Agustus kemarin. Selain itu, dia juga terpilih menyaksikan pembukaan Asian Games yang ke 18 di Jakarta. Harapannya, dari pengalaman yang didapat itu dapat dijadikan cerminan bagi tenaga Apoteker yang lain untuk menyiapkan inovasinya.” Saya juga berharap para nakes harus lebih kreatif dan inovatif kedepannya,” pungkasnya. (mg-01/rul)


OPINI

SENIN, 27 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 17

Art: Resayfa Rumra

Daya Saing Generasi Pekerja

SIKAP PAKAI HELM POLDA Malut merilis bahwa angka kecelakaan lalulintas pada tahun 2018 lebih tinggi dari 2017. Korban meninggal dunia dan luka berat juga paling banyak terjadi di 2018. Kecelakaan ini terjadi karena pengendara tidak taat ramburambu lalulintas. Dari ribuan korban kecelakaan yang tewas dan mengalami luka berat di jalan raya, 60 persen mengalami benturan keras di kepala. Kepala pengendara terbentur badan jalan dan benda lain, lantaran tidak mengenakan helm. Berdasarkan data dan fakta tersebut, pihak kepolisian mengingatkan seluruh masyarakat di Maluku Utara agar mengenakan helm saat berkendaraan. Anak di bawah umur yang dibonceng orang tua, wajib dipakaikan helm. Setiap orang tua tidak harus beranggapan bahwa yang mengenakan helm hanya pengemudi atau orang tua. Justru, orang tua yang memang benar menyayangi anaknya, harus memakaikan helm saat berkendaraan. Bayangkan saja jika terjadi kecelakaan dan yang mengenakan helm hanya orang tua, sedangkan anak mereka yang dibonceng tidak ditutup kepalanya dengan helm. Aparat kepolisian mengingatkan kepada seluruh masyarakat di Maluku Utara, bahwa helm bukan sekadar menghindari ditilang polisi lalulintas, tetapi akan melindungi kepala pengendara jika akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Beberapa hari terakhir ini Polisi Lalulintas begitu fokus melakukan sweeping Knalpot Racing oleh pengendara roda dua. Di Polres Ternate, sekira 60 knalpot racing yang disita dan dalam waktu dekat akan dimusnahkan. Polisi menegaskan, Knalpot Racing melanggar aturan, karena bunyinya yang nyaring mengganggu masyarakat dan berdampak polisi. Pertayaannya, bagaimana dengan anggota polisi yang menggunakan Knalpot Racing di motor mereka. Berdasarkan amatan Malut Post beberapa pekan terakhir, ternyata masih ada anggota polisi yang menggunakan Knalpot Racing. Jika institusi Polri masih berpegang pada asas Equality Before The Law (semua warga negara sama di mata hukum), setidaknya Knalpot Racing milik anggota polisi harus disita dan dimusnahkan. Jika petinggi di institusi Polri tidak ambil pusing dengan hal ini, maka anggota polisi berpangkat di bawah akan merasa bahwa polisi kebal hukum. Kalau situasi sudah begitu, maka mereka akan melakukan hal apapun di luar dugaan. Tanpa mendapat dukungan masyarakat, Polri tidak ada apa-apanya. Sehingga itu, jangan membuat masyarakat merasa ada sekat dalam proses hukum.(*)

O m Faduli

TELEPON PENTING

Polda Malut (Pelayanan)

3126110

(0921) Polda Malut (Pelayanan)

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

3121110

Polres(0921) Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran

(0921)

3124113

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Telkom Informasi Informasi 108 108 (0921) (0921)

Bandara Babullah

3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434

(0921)

KETIKA saya menyempatkan membuka acara pelatihan dan uji kompetensi dan sertifikasi bagi tenaga kerja bidang perhotelan dan restoran di Grand Dafam Hotel yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Pariwisata Raflesia dari Lampung, serta meninjau pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Ternate Jumat (24-8-2018), yang menarik bahwa uji kompetensi dan sertifikasi ini diikuti oleh 100 orang peserta anak-anak muda generasi milenial dari beberapa hotel dan restoran di Ternate dan 28 peserta lulusan SMU/SMK di BLK. Tentunya menjadi sebuah catatan betapa pentingnya peningkatan kualitas SDM bidang pariwisata dalam menghadapi globalisasi. Tentunya ini sebuah angin segar, bagaimana kesiapan kita dalam menyambut tantangan pasar global yang kini menerpa Indonesia, bahkan sudah menyeruak di tengah kehidupan masyaraat Maluku Utara. Globalisasi –oleh Anthony Giddens (1990), merupakan intensifikasi relasi-relasi spasial dunia yang menghubungkan lokalitas yang berjauhan sedemikian rupa sehingga peristiwa lokal dipengaruhi oleh peristiwa di seberang jauh ataupun sebaliknya. Bahwa arus modernitas selalu melahirkan perubahan, persaingan atau kompetisi dan daya saing –terutama dalam era percepatan teknologi dan informasi digital saat ini. Digitalisasi menjadi era baru dalam sebuah fenomena mata rantai persaingan global, yang tentunya siapa cepat, kuat dan mampu bersaing dan menguasasi, maka dialah yang akan eksis dalam pusaran itu. Artinya bahwa gesekan kompetensi dalam daya saing tidak bisa lagi dihindari. Tantangan Milenial Menarik jika kita membaca analisis Faisal Basri tentang “Peta Perekonomian Indonesia Memasuki Era Digital”, yang disebutnya harus mempunyai “7 Top Skills”, yang secara garis besar yaitu (1) Complex problem solving (kemam-

Aspirasi Pembaca

Dr. Jusuf Sunya, ME Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Ternate

puan memecahkan masalah secara kompleks); (2) Critical thinking (memiliki daya untuk berpikir kritis); (3) Creativity and innovation (memiliki kreativitas dan inovasi); (4) People manajemen (kemampuan mengarahkan potensi sumber daya atau orang banyak); (5) Coordinating with other (berkemampuan berkoordinasi dengan pihak lain); (6) Emotional intelligence (memiliki kecerdasan emosional); dan (7) Judgement and decision making (mampu melahirkan keputusan tepat dan terukur). Analisis Faisal Basri tersebut menggambarkan betapa pentingnya peningkatan kualitas sumber daya dan standarisasi keahlian global terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan berat milenial saat ini. Karena itu, salah satu tantangan kita saat ini adalah bagaimana menyiapkan sumber daya anak bangsa yang sangat kompetetif di masa depan. Kita mafhum bahwa potensi angkatan kerja akan diisi oleh generasi milenial yang saat ini sedang bersekolah. Hal yang sama akan ketika kita akan menghadapi bonus demografi nanti. Sebagian peneliti sosial menyebutkan, generasi milenial (dikenal generasi Y) karena lahir di tahun 1990-an sampai tahun 2000an, merupakan anak-anak muda produktif antara 15-37 tahun. Potensi mereka saat ini jumlahnya

sangat signifikan, dan merupakan generasi yang tumbuh di era perkembangan teknologi internet dan globalisasi. Mereka adalah generasi kreatif dan berpendidikan yang begitu akrab dengan teknologi digital. Makanya, generasi ini memiliki ciri pola kerja yang lebih efiktif serta memiliki jiwa wirausaha yang cukup tinggi. Hanya saja perlu dipoles dan dipersiapkan melalui sebuah standardisasi melalui peningkatan kompetensi dan sertifikasi yang menjadi sebuah potensi sumber daya yang dipersiapkan pasar kerja. Mereka ini dalam teori generasi oleh sosiolog Karl Mannheim (The Problem of Generation), dibagi dalam generasi era depresi, generasi perang dunia II, generasi pasca-PD II, generasi baby boomer I dan II, generasi X, generasi Y alias milenial, dan generasi Z (istilah diperkenalkan oleh Bruce Horovitz seorang jurnalis). Menilik beberapa kajian studi, jumlah populasi milenial Indonesia yang berusia antara 15-35 tahun saat ini sangat yaitu sekitar besar, 40%. Mengutip Inggar Saputra (2017), generasi milenial diklasifikasikan dalam tiga kelompok umur. Pertama The Students Millenials yaitu kelompok yang lahir pada tahun 1993 hingga 2000, (rata-rata berusia 17 sampai 25 tahun), The Working Millenials yang lahir pada tahun 1987 hingga 1993 (rata-rata berusia 24 sampai 30 tahun). Ketiga, The Family Millenials yaitu kelompok yang rata-rata berusia 29 – 37 tahun pada tahun 2018 ini. Seberapa Siapkah Kita? Lantas muncul pertanyaan, seberapa siap kita menghadapi dan menyiapkan SDM kita yang tangguh? Bila berbicara tentang bonus demografi (BD) tentunya sangat berkorelasi dengan indeks pembangunan manusia (human development indeks). BD adalah sebuah keuntungan ekonomi yang disebabkan oleh menurunnya rasio ketergantungan sebagai hasil penurunan fertilitas jangka panjang atau fase keuntungan demografi dimana jumlah pen-

duduk produktif (15-60 tahun) jauh lebih besar dibandingkan jumlah penduduk tidak produktif (0-14 dan 60 tahun ke atas). Laporan Bappenas dan BPS terkait proyeksi penduduk 2010-2035, daerah yang menikmati BD dengan periode panjang adalah Riau, DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten dan Bali. Daerah periode BD terpendek yaitu Sumatera Barat dan Sulawesi Tenggara. Laporan UNDP menyebutkan bahwa dengan peningkatan jumlah penduduk usia angkatan kerja di Indonesia akan menjadi tantangan untuk tahun 2020-2030. Mereka bisa terserap pada pasar kerja jika memiliki skill yang dikuasainya. Dengan demikian, dibutuhkan kebijakan konkret pemerintah dalam merespon BD ini. Karena itu, dibutuhkan sinergi yang terpadu untuk menjawab tantangan ini diantaranya melalui peningkatan kompetensi dan daya saing tenaga kerja produktif; sebagai upaya mengembangan kapasitas SDM melalui sertifikasi profesi sebagai standardisasi kompetensi dan pendukung keahlian (skill); memantapkan sistem kerja sama dengan pemangku kepentingan dalam upaya peningkatan penyiapan kebutuhan pasar kerja khusus bagi tenaga kerja berkeahlian, berketerampilan dan terdidik. Di samping itu, hal yang dianggap urgen saat ini adalah memberi porsi serta optimalisasi pada lembaga pendidikan vokasi, sebagai upaya kita memberikan keterampilan dasar bagi mereka yang tidak sempat dan berkesempatan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi karena berkeinginan untuk secara cepat masuk ke lapangan kerja. Sudah saatnya kita mengoptimalkan pendidikan vokasi menjadi pilihan karena di tengah himpitan ekonomi dan sulitnya mereka yang berkesempatan untuk menempuh jalur pendidikan tinggi, maka vokasi menjadi pilihan terbaik untuk meningkatkan kualifikasi dan sumber daya yang kita miliki. Semoga ini menjadi harapan baru ke depan. Wallahu alam bissawab.(*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

‘Teknologi,’ Agenda IMF-World Bank Annual Meeting DALAM beberapa hari ke depan, Indonesia kembali akan mengadakan kegiatan yang besar, yaitu IMFWorld Bank Annual Meeting yang rencananya akan mengundang sejumlah orang dari berbagai negara. Acara besar ini merupakan kegiatan internasional yang direncanakan jauh-jauh hari oleh beberapa pihak yang memiliki peranan di dalam mendorong peningkatan ekonomi nasional maupun peningkatan citra positif Indonesia di mata dunia. Indonesia tentu sudah dipastikan akan mendapatkan benefit dari penyelenggaraan kegiatan ini, selain dari benefit yang diperoleh dari penyelenggaraan kegiatan Asian Games ke-18 yang berlangsung dari tanggal 18 Agustus sampai dengan 2 September 2018. Berbeda dengan kontribusi penyelenggaraan kegiatan Asian Games ke-18, kegiatan IMF-World Bank Annual Meeting lebih banyak menekankan kepada kontribusi peningkatan kerja sama internasional meskipun dampaknya dapat dirasakan di dalam mobilitas ekonomi nasional kita. Dalam beberapa tahun terakhir, di setiap kegiatan IMF-World Bank Annual Meeting, para delegasi anggota IMF dan World Bank selalu menyelipkan banyak agenda pembahasan terkait kerja sama keuangan internasional. Salah satu tujuan dari kerja sama internasional adalah mendorong terbentuknya sistem koordinasi dan pengamanan keuangan publik. Intergovernmental finance system di setiap negara anggota IMF dan World Bank menjadi konsep kerja sama yang ingin dilakukan oleh semua negara anggota. Salah satu kerja sama keuangan internasional yang sedang berproses adalah kerja sama pertukaran informasi keuangan (Automatic Exchange of Information) dalam

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu

Rostamaji Korniawan Pranata Humas Ahli Muda Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Kementerian Keuangan

rangka penyelesaian masalah perpajakan. Kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan publik di masing-masing negara. Di dalam pelaksanaannya, konsep kerja sama yang dilakukan tentu berbasiskan kepada pemanfaatan teknologi yang bernilai maupun unggul. Alat-alat teknologi yang digunakan pun tidak lepas dari kehidupan masyarakat modern saat ini. Tidak terkecuali, masyarakat pengguna jasa layanan informasi keuangan yang disampaikan organisasi IMF dan World Bank. Sebagai organisasi yang besar dan mature, IMF dan World Bank tentu sudah sangat mafhum di dalam mengimplementasikan dan mengengembangkan teknologi terapannya. Kebijakan teknologi informasi yang direkomendasikan organisasi IMF dan World Bank menjadi bagian dari sistem keuangan yang digunakan oleh masyarakat dunia maupun lembaga service sector, seperti halnya lembaga jasa perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Teknologi keuangan yang sering dikenal dengan sebutan fintech adalah salah satu bentuk realiasi dari penggunaan teknologi informasi keuangan saat ini. Dengan didukung jaringan internet, alat telekomunikasi, maupun perkembangan desain feature hasil dari kreativitas seni dan teknologi menjadikan fintech sebagai realisasi harapan dari teknologi informasi terapan yang dimiliki oleh hampir semua masyarakat di Indonesia. Oleh karena tingginya mobilitas usaha masyarakat dan peruba-

han kebutuhan maupun perubahan gaya hidup masyarakat mendorong teknologi informasi dituntut lebih cepat adaptif di tengah sikap masyarakat yang tidak pernah loyal terhadap satu produk saja. Kompetisi Teknologi Revolusi teknologi, khususnya teknologi keuangan, memang menjadi salah satu perhatian negaranegara anggota IMF dan World Bank. Namun, yang masih menjadi kekhawatiran masyarakat kontemporer saat ini adalah tingkat kompetisi teknologi yang dirasakan semakin tinggi. Di setiap jargon dan semangat masyarakat yang ada saat ini, kompetisi memang bukanlah suatu fenomena yang harus ditakuti. Bahkan dengan berkompetisi, energi positif akan muncul untuk memobilitas masyarakat agar dapat lebih sering melakukan shifting dan inovasi. Walaupun demikian, pengembangan inovasi tidak hanya inovasi yang bersifat reguler saja tetapi harus dapat memberikan nilai tambah untuk mendorong perubahan masyarakat secara positif. Artinya, komunitas sosial atau masyarakat merupakan sasaran utama pemerintah di mana untuk mencapai sasaran tersebut dibutuhkan kerangka pembentukan komunikasi massa yang efektif. Dari sinilah, kita akan dapat melihat kesempatan yang besar di dalam penyelenggaraan event IMFWorld Bank Annual Meeting. Dilihat dari perhitungan nilai ekonomisnya saja, acara ini sudah membawa berbagai macam manfaat yang akan diperoleh, seperti proyeksi peningkatan volume transaksi valuta

SMS Pembaca

REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Muhammad Nur Husen REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Mahfud Husen, Maslan Adjid, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah BIRO HALUT : Ridwan Arif BIRO HALTENG : Wahyudin Madjid

BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali

Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546

asing, peningkatan jumlah turis domestik dan turis mancanegara, peningkatan konsumsi para delegasi dan masyarakat, peningkatan penghasilan masyarakat lokal, peningkatan penggunaan layanan produk amenitas, peningkatan investasi, maupun peningkatan kesempatan pembaharuan kerja sama ekonomi, baik secara bilateral maupun multilateral. Kesempatan besar dari penyelenggaraan kegiatan internasional ini tentu memberikan nilai tambah bagi setiap kelompok masyarakat apapun. Apalagi sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, kesempatan untuk membuka lapangan pekerjaan baru di dalam penyambutan kegiatan internasional ini tentu sangat terbuka lebar. Berdasarkan data dan informasi yang disampaikan Hootsuite, penetrasi penggunaan internet di dalam masyarakat dunia sangatlah besar. Apabila dibandingkan, jumlah penduduk per Januari 2017 adalah sebanyak 7,4 miliar penduduk. Sedangkan jumlah penduduk pengguna internet pada periode yang sama adalah sebesar 3,7 miliar penduduk. Artinya, setengah lebih penduduk dunia sudah melek terhadap penggunaan teknologi informasi. Indonesia termasuk salah satu pengguna internet terbesar di dunia, terlebih dengan jumlah pemilik ponsel yang melebihi jumlah penduduk di Indonesia. Oleh sebab itu, kompetesi teknologi yang dirasakan masyarakat sebagai tantangan tentu menjadi kebijakan yang menarik untuk dibahas secara formal maupun informal dalam IMF-World Bank Annual Meeting. Setidaknya, masyarakat Indonesia siap untuk mensukseskan acara demia kemajuan ekonomi sosial bersama.(*)

MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


EKONOMI BISNIS SENIN, 27 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 18

PAJAK Kantong Plastik Bakal Kena Cukai JAKARTA - Direktorat Jenderal Bea Cukai bakal mengenakan cukai untuk kantong keresek/palstik sebagai upaya menjaga lingkungan. ‘’Ini juga sebagai langkah mengedukasi masyarakat,’’ tutur Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi. Yang sudah menggunakan produk plastik ramah lingkungan, akan mendapat perlakuan yang berbeda. Mulai kemudahan hingga insentif dengan tarif yang berbeda. ‘’Berikan insentif ke yang ramah lingkungan,’’ ujar Heru. Saat ini pihaknya sudah menyiapkan peraturan pemerintah (PP) terkait dengan cukai plastik. Pemerintah juga melakukan pembahasan dengan Komisi XI DPR. ‘’Kami harap bisa secepatnya. Target tahun ini,’’ tegas Heru. Heru menjelaskan, yang utama dari cukai plastik tersebut adalah aspek pengendalian. Penerimaan negara menjadi aspek berikutnya. Ditjen Bea Cukai awalnya menargetkan Rp 500 miliar tahun ini dari cukai plastik. Namun, target itu tidak bakal tercapai lantaran kebijakan cukai plastik belum berjalan. Sementara itu, Sekjen Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono mengatakan, yang menjadi masalah bukan pada barangnya, melainkan perilaku manusianya. ‘’Nanti pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penghasilan (PPh)-nya turun karena orang ngurangi produksi,’’ kata Fajar.. Saat masih ada permintaan (demand), sedangkan produksi dalam negeri turun, impor justru terdorong. ‘’Nanti devisa negara kena lagi,’’ ujar Fajar. Menurut dia, target cukai Rp 500 miliar juga akan membuat tekor. Sebab, besaran PPn dan PPh mencapai Rp 1,5 triliun. (jpnn/onk)

Mahatir Batalkan Megaproyek China Tak Mau Bangkrut Gara-gara Utang Editor: Bukhari Kamaruddin

JAKARTA - Setelah membatalkan proyek kereta api cepat Kuala Lumpur-Singapura, PM Malaysia Mahatir Mohamad kembali membatalkan dua megaproyek yang dikerjakan pengusaha China. Nilainya tak tanggung-tanggung, USD 20 miliar atau setara Rp 209 triliun. Dilansir dari kantor berita reuters, keputusan tersebut disampaikan Mahathir dalam lawatan 5 harinya di negeri tirai bambu. Ia mengatakan, proyek bakal ditunda hingga Malaysia benar-benar mampu. Kantor perdana menteri Malaysia mengkonfirmasi kebenaran pernyataan yang disampaikan Mahathir kepada awak media di Beijing. Mahathir mulai membatalkan dan menunda proyek-proyek China di Malaysia sejak dia memperoleh kembali kepemimpinannya sebagai perdana menteri dalam pemilihan umum Bulan Mei lalu. Alasan yang disampaikan Mahathir adalah terkait kemampuan Malaysia untuk membayar utang yang diberikan China untuk pembangunan proyek infrastruktur di

negeri Jiran tersebut. “Saya yakin China tak ingin melihat Malaysia jadi negara bangkrut,” kata Mahathir dalam sebuah sesi press conference mengakhiri lawatan 5 harinya di China. Jika proyek ini terealisasi, Malaysia akan memiliki rel kereta api sepanjang 688 kilometer. Jalur ini akan menghubungkan kawasan Laut Cina Selatan di pantai timur Semenanjung Malaysia. Kawasan ini memiliki rute pelayaran strategis di wilayah barat. Proyek ini merupakan bagian utama dari dorongan infrastruktur China agar kawasan Asia bisa terhubung dalam rencana China’s Belt and Road Initiative (BRI). Bila jadi, China akan lebih mudah mengirim barang ke negaranegara Asia Tenggara. Proyek ini rencanannya akan dikerjakan oleh China Communications Construction Co (CCCC) dengan total tenaga kerja dan staf lokal 2.250 orang. Sebelum resmi dibatalkan oleh Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, megaproyek East Coast Railway Link (ECRL) yaitu Kereta Api Pantai Timur pernah ditangguhkan atau dihentikan sementara proses pengerjaannya pada 4 Juli 2018. Penghentian sementara proyek tersebut dilakukan setelah dua bulan kemenangan Perdana

Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dari PM sebelumnya Najib Razak. Penangguhan dilakukan saat Malaysia berusaha menegosiasikan kembali kesepakatan dengan China. Pada awal Juli lalu Malaysia memberikan alasan pada China bahwa penghentian proyek tersebut terlalu mahal. Pada Juli lalu pihak Malaysia sudah berupaya untuk mengunjungi China untuk segera menegosiasikan kembali syaratsyarat kesepakatan soal proyek ECRL. Pasalnya harga dari proyek tersebut hampir 50% lebih tinggi dari perkiraan di bawah pemerintah sebelumnya. Setelah Juli beredar informasi negosiasi, selang satu bulan kemudian pada 21 Agustus Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, akhirnya secara resmi menghentikan pembangunan megaproyek yang sedianya akan dibiayai dari pinjaman China. Hingga Maret 2018, rasio utang Malaysia tercatat sebesar 51 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Angka tersebut tergolong tinggi. Menurut kajian terbaru international monetary fund (IMF), rasio utang bisa dikatakan aman apabila masih di bawah 60 persen terhadap PDB. Artinya, rasio utang Malaysia masih dikatakan aman meskipun sudah mendekati batas. Di sisi lain, utang

Lipstik Paling Diminati

PRODUK Berencana Luncurkan Gula Saset JAKARTA - Perum Bulog berencana meluncurkan gula dan minyak goreng dalam bentuk saset. Namun, kebijakan itu akan dijalankan jika beras saset yang diluncurkan sejak Juli 2018 lalu diterima dengan baik oleh masyarakat. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan, gula dan minyak goreng saset ditujukan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Menurut Tri, pihaknya menyiapkan stok 10.000 ton beras saset untuk diedarkan secara bertahap. ”Sisanya menyesuaikan permintaan,” kata Tri. Beras saset itu diproduksi di masing-masing wilayah penjualan. Nanti di kemasan dipasang label daerah produksinya. Sejauh ini, beras dengan volume 200 gram itu dijual di warung dan pasar-pasar tradisional dengan harga Rp 2.500 per saset. Minat masyarakat terhadap beras saset ukuran 200 gram cukup tinggi. Bahkan, permintaan masyarakat di wilayah Indonesia Timur cukup banyak. ”Hampir seluruh daerah sudah minta segera terealisasi wilayah masing-masing. Termasuk Papua, Maluku, semua minta segera terealisasi,” imbuh Tri. Selain menyasar market daerah-daerah, produk beras saset diminati mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang melancong ke luar negeri. ”Di luar negeri, kan, susah cari nasi. Jadi, kemasan saset ini sangat memudahkan dibawa traveling,” kata Tri. (jpnn/onk)

PERBANKAN Hadirkan Tabungan BTN Valas SURABAYA - Bank Tabungan Negara (BTN) menggenjot kinerja melalui produk tabungan dalam mata uang asing yang diberi nama Tabungan BTN Valas (Felas). Direktur Consumer Banking BTN Budi Satria mengatakan, produk yang dirilis pada Juni 2018 itu merupakan salah satu diversifikasi produk tabungan sebagai upaya menggenjot dana pihak ketiga (DPK) sekaligus menurunkan beban bunga. Menurut Budi, Surabaya adalah kota yang sangat berpotensi menggaet masyarakat kelas menengah untuk promosi tabungan Felas. Sudah banyak warga Surabaya yang mulai menggunakan mata uang asing untuk traveling, bisnis, sekolah di luar negeri, hingga investasi. Karena itu, pihaknya berupaya menggarap peluang melimpahnya mata uang asing tersebut. ‘’BTN mengincar nasabah Felas dari kalangan profesional muda serta wirausaha, terutama di bidang ekspor-impor, investor, nasabah prioritas, hingga ibu rumah tangga,” kata Budi. Meskipun produk tersebut terbilang baru, masyarakat cukup antusias. Sebab, ada beberapa kelebihan yang tidak dimiliki tabungan sejenis. ‘’Salah satunya adalah bebas biaya provisi. Dan, yang paling penting tentu kursnya bersaing,” imbuh Budi. Masyarakat dinilai perlu memiliki produk seperti Felas. Terutama orang yang sering melakukan perjalanan ke luar negeri dan berbelanja online internasional. ‘’Termasuk para pebisnis yang tidak ingin tabungannya tergerus fluktuasi kurs yang naik turun,” tambah Budi. Dalam lima tahun pertama, BTN membidik sekitar 50 ribu nasabah baru Felas dengan total saldo masing-masing Rp 2.028.800 dalam kurs USD maupun SGD. BTN juga membidik target kenaikan DPK tahun ini sekitar 20-22 persen. Sampai semester pertama 2018, DPK BTN telah menembus Rp 190 triliun atau naik hampir 20 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.(jpnn/onk)

Malaysia tercatat masih didominasi dalam bentuk mata uang lokal. Masih mengutip Reuters, utang Malaysia 97 persennya dalam bentuk ringgit. Hal ini menguntungkan bagi pemerintah Malaysia, lantaran lebih kuat terhadap dampak gejolak ekonomi global. Sederhananya, bila nilai tukar Dolar AS meningkat, beban utang yang harus dibayarkan tak ikut meningkat terlalu tinggi karena kewajiban yang harus dilunasi masih berbentuk ringgit. Untuk diketahui, salah satu korban proyek utang China adalah Sri Lanka. Bantuan yang diberikan China malah berujung buntung, karena Sri Lanka malah harus merelakan pelabuhan dan bandara miliknya untuk dikelola China. Pasalnya, kala itu Sri Lanka memiliki utang sebesar USD 8 miliar kepada China. Bila dihitung, untuk membayar utang luar negeri kepada China dan negara lain, akan menghabiskan 94 persen dari produk domestik bruto (PDB) Sri Lanka. Karena itu pada 2017 Sri Lanka harus merelakan pelabuhan tersebut kepada China karena tidak mampu membayar utangnya. Keputusan tersebut dilakukan dengan menandatangani kontrak untuk melayani perusahaan milik negara China selama 99 tahun.(dtc/onk)

SURYANI/MALUT POST

KOSMETIK: Salah satu tenan di Jatiland yang menjual kosmetika

TERNATE - Soal urusan kecantikan, wanita paling banyak membeli lisptik. Ini diakui penjual kosmetik di Jatiland Mall. Menurut Linda, penjual kosmetik, harga lipstik bervariasi tergantung merek. Lipstik lip cream Wardah Rp 66 ribu per buah, lipstik glossy Wardah Rp 40 ribu per buah, lipstik longlasting Wardah Rp 55 ribu per buah, lipstik exclusive Wardah Rp 50 ribu per buah. “Harga lipstik tergantung kualitas dan tahan lama. Lipstik yang paling diminati yaitu lipstik lips cream Wardah Rp 66 ribu, sehingga penjualan dalam satu bulan mencapai 100 buah,” katanya. Untuk harga white secret Rp 55 ribu - Rp 110 ribu, bedak Wardah Rp 48 - Rp 90 ribu, concealer Rp 55 ribu, eye shadow Wardah Rp 55 ribu. “Yang paling laku lipstik,” tuturnya. Ada berbagai warna lipstik yang ditawarkan, yang paling diminati adalah lipstik berwarna cerah, seperti warna pink dan merah. Dia menambahkan, selain lipstik lip cream Wardah, lipstik longlasting Wardah juga sangat dicari-cari kaum hawa. “Longlasting Wardah juga banyak diminati sehingga penjualan setiap hari mencapai 12 buah, terutama saat malam minggu banyak peminat,” aku Linda. Penjual lainnya Wati mengatakan harga lipstik just miss harganya cukup murah, antara Rp 17 ribu -Rp 38 ribu per buah.(mg-02/onk)

Defisit Lampu Kuning JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyatakan defisit transaksi berjalan jika sudah mencapai 3 PERSEN, artinya sudah lampu kuning, alias perlu berhati-hati. “Memang kalau dia sudah 3 persen atau lebih, itu selalu sudah harus mulai menganggap itu lampu kuning,” kata Darmin, seperti dilansir dari detikfinance. Darmin menyadari defisit transaksi berjalan trennya terus melebar. Namun, dia menyampaikan sudah ada langkah-langkah yang disiapkan pemerintah untuk menekan defisit agar tidak kian melebar. “Sebetulnya transaksi berjalan kita dari dulu dari zaman orde baru itu pasti defisit. Tapi defisitnya dulu nggak besar. Kita juga tadinya nggak besar sampai tahun lalu. Tahu tahu awal tahun ini dia membesar,” paparnya. Meski pemerintah berupaya untuk mengurangi defisit neraca transaksi berjalan, Darmin mengatakan prosesnya tidak instan untuk kelihatan hasilnya. “Cuma hal itu bukan sesuatu yang serta merta bisa dibetuli, bisa diobati, tidak instan ya, walaupun beberapa langkah kita sudah persiapkan untuk mengurangi dia

ke tingkat yang tidak terlalu mengkhawatirkan,” sebutnya. Langkah langkah yang sudah disiapkan pemerintah, di antaranya kebijakan penggunaan campuran biodiesel 20 persen (B20), kebijakan di sektor pertambangan dengan menambah kuota ekspor, hingga mendorong sektor pariwisata dan perindustrian. Dengan langkah-langkah itu, Darmin optimis beberapa bulan ke depan defisit neraca transaksi berjalan bisa berkurang. Namun dirinya belum bisa memastikan berapa persen penurunannya. “Rasanya dalam beberapa bulan kedepan kita bisa untuk membuat transaksi berjalan kita defisitnya tidak terlalu berat, kira kira begitu,” tambahnya. Untuk diketahui, Bank Indonesia (BI) telah merilis data defisit neraca transaksi berjalan kuartal II-2018 tercatat 3 persen atau sebesar USD 8 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 1,96 persen. Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI Yati Kurniati menjelaskan, angka defisit ini juga lebih lebar dibandingkan kuartal I-2018 sebesar 2,6 persen atau sebesar USD 5,5 miliar.(dtc/onk)

ISTIMEWA

DIKEBUT: Proyek LRT Jakarta yang sementara dibangun

2020, LRT Terhubung ke Bogor JAKARTA - Dua tahun lagi warga Kota Bogor bisa menikmati LRT. Ini disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Menurutnya, akan segera dibangun LRT dari Cibubur hingga Bogor. Lintasan ini selesai dalam dua tahun. Nantinya jalur LRT bakal sampai Terminal Baranangsiang. “Ini ada LRT, sekarang baru sampai Cibubur, tapi 2 tahun lagi sampai Bogor. LRT nanti sampai Terminal Baranangsiang,” katanya, seperti dilansir dari detikfinance. Tak hanya menghubungkan Bogor dengan Jakarta dan sekitarnya, nantinya bakal dibuat LRT dalam skala lebih kecil untuk mobilitas di dalam kota Bogor. “Nanti kita buat LRT yang lebih kecil mengel-

ilingi Kota Bogor. Jadi dengan adanya LRT yang sudah disetujui Presiden (Joko Widodo) ini bisa dibangun dalam waktu dekat,” tambahnya. Terkait rencana tersebut, Budi Karya mengatakan pembangunan LRT lintas ini bakal menggandeng perusahaan swasta yang berminat menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sekedar informasi, saat ini pembangunan LRT Tahap I masih dalam proses, dan progresnya mencapai 40 persen. Masing-masing, progres lintasan Cawang-Cibubur sebesar 62 persen, Cawang-Dukuh Atas 26 persen, dan Cawang-Bekasi Timur 47 persen.(dtc/onk)


SELEBRITA SENIN, 27 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 19

FILM Guardian of The Galaxy. (Ggl)

Disney Akhirnya

Tunda Produksi Film Guardian of The Galaxy LOS ANGELES - Disney dan Marvel resmi menunda proses produksi film Guardians of the Galaxy Vol. 3. Keputusan itu diambil, setelah Disney sedikit kesulitan mencari pengganti James Gunn dalam mengarahkan sekuel ketiga tersebut. Melansir The Hollywood Reporter, Sabtu (25/8/2018), para kru yang sudah dibentuk

untuk proses pra-produksi akhirnya dibubarkan dan dibebaskan untuk mengambil pekerjaan lain. Seperti diketahu, James Gunn seharusnya memulai proses pra-produksi Guardians of the Galaxy Vol. 3 pada Januari atau Februari silam. Namun, Disney menggeser jadwal itu ke musim gugur.

Pemecatan Gunn pada Juli 2018 menjadi alasan utama mengapa Guardians of the Galaxy Vol. 3 harus diundur. Pada pertengahan Agustus, Alan Horn, Chairman Disney menolak permintaan berbagai pihak untuk kembali menarik Gunn ke kursi sutradara. “Timeline proyek itu sudah dimundurkan,” ungkap seorang sumber anonim.

Setelah Gunn hengkang, Marvel dan Disney fokus mencari penggantinya. Beberapa sumber menyebut, Taika Waititi yang membesut Thor: Ragnarok menjadi calon terkuat pengganti Gunn. Namun hingga saat ini rumor tersebut belum bisa dipastikan. Pemecatan kontroversial James Gunn juga sempat mendapat penolakan keras dari seluruh pemain Guardians of the Galaxy Vol. 3. Mereka bahkan sempat menuliskan surat terbuka yang meminta Disney untuk kembali menggandeng Gunn dalam proyek tersebut. Dave Bautista, pemeran Drax, menjadi aktor yang paling vokal dalam menyuarakan penolakan terhadap pemecatan Gunn. Hingga kini, Bautista diketahui masih lantang menunjukkan kekecewaannya lewat media sosial. Pada 23 Agustus 2018, Bautista bahkan berkicau di Twitter dan mengaitkannya ke akun Disney. Dia menilai Mike Cernovich, salah satu figur konservatif berperan besar di balik kampanye pemecatan Gunn. (Okz.com/Lid)

Alasan Syahrini Pola Diet Salah, Via Valen Nikita Sempat Berniat Pangkas Rambut Sempat Jatuh Sakit Buka Hijab, Kenapa?

Syahrini. (Ggl)

JAKARTA – Ada yang berbeda dengan penampilan Syahrini belakangan ini. Rambut hitam panjang yang biasanya selalu digerainya kini terlihat lebih pendek dengan potongan bob sebahu. Syahrini berharap, potongan rambut pendek membuatnya terlebih segar dan simple. “Kalau rambut pendek itu jauh lebih ringan. Keramas juga enggak boros sampo. Memang sedang tidak ingin dibuat macam– macam. Rambut cukup digerai, kemudian pakai anting–anting manja. Selesai,” katanya saat ditemui di Indonesian Convention Exhibition (ICE) BSD, Banten, Minggu (26/8/2018). Selain ingin tampilan baru, Syahrini mengaku, keputusannya memotong rambut ditujukan untuk menyambut konser ‘10 Tahun Jambul Khatulistiwa’ yang akan digelarnya di Ciputra Artpreneur, pada 20 September mendatang. Menurut Syahrini, harus selalu ada hal baru yang ditampilkannya sehingga penggemar tidak bosan. “Mau sesuatu yang baru saja sih. Sebelum dipotong, memang katanya model (bob) ini cocok untukku. Jadi ya sudah hempaskan saja si rambut panjang itu,” kata Syahrini. Tak seperti biasa, Syahrini enggan melabeli gaya potongan rambutnya tersebut. “Sebenarnya kalau jargon memang biasanya spontan. Jadi tidak (sengaja) dibuat. Jadi ketika motong tidak ada nama–nama manja seperti sebelumnya. Hanya pengin potong rambut saja,” ujarnya menambahkan. Bicara soal perubahan penampilan, khususnya rambut, bintang Bodyguard Ugal– Ugalan itu terbilang sering bereksperimen. Dia pernah menyulap rambutnya menjadi keriting hingga membuat poni agar terlihat seperi Barbie. Namun umumnya, Syahrini mempertahankan rambut hitam panjangnya. (Okz.com/Lid)

JAKARTA – Pedangdut Via Vallen mengaku tengah getol berdiet untuk mendapatkan bobot tubuh ideal. Polanya, menurut Via, dengan mengurangi asupan karbohidrat dalam tubuhnya. “Iya, sedang diet. Jadi tidak makan nasi, biar asupan karbohidrat bisa ditekan,” ujarnya saat ditemui usai mengisi sebuah acara di kawasan Banten, Sabtu (25/8/2018). Sayang, pola diet yang dijalani pemilik nama asli Maulidia Octavia tersebut tidak dipantau oleh ahli gizi. Alih-alih mendapatkan bobot ideal, pola diet tak sehat itu justru membuat dia sempat jatuh pingsan di atas panggung, pada 11 Agustus 2018. “Iya, karena enggak ada asupan karbohidrat ditambah kecapean pula, jadinya pingsan di atas panggung.” Ternyata selain tidak mengonsumsi nasi, pelantun lagu Sayang itu juga rutin menenggak obat lambung untuk mengantisipasi rasa nyeri di perut akibat tidak makan. “Memang aku yang bandel. Saking pengin kurus, jadi ‘menipu’ lambung seperti itu,” katanya. Via mengungkapkan, sebelum merasa lapar dia akan mengonsumsi obat maag. “Itu enggak bagus dan salah banget sih.

VIA Valen. (Ggl)

Jadi jangan ditiru ya.” Mengingat jadwal kerja yang terbilang padat, akhirnya Via memutuskan untuk menunda keinginannya berdiet. Bernyanyi di atas panggung, menurutnya, perlu stamina yang prima. “Karena memang kerjaan sedang banyak, jadi diet dilupakan dulu. Daripada tak makan nasi, saya lebih memilih mengonsumsi makanan bergizi serta memperbanyak serat buah dan air putih,” ungkapnya. (Okz.com/Lid)

Jakarta - Baru beberapa bulan berhijab, Nikita Mirzani sempat berpikir untuk membuka jilbabnya. Apa penyebabnya? Ternyata hal tersebut dikarenakan dirinya yang gerah oleh omongan warganet. Ia merasa perjalanannya dalam menutup aurat sangatlah berat. “Kadang-kadang jujur ya, minggu lalu gue sempat kepikiran buka hijab karena gue capek sama netizen. Sudah pakai hijab saja masih dikomplain begini, begitu. Gue jadi serba salah,” tuturnya saat ditemui di acara pembukaan toko Jawhara Syari di FX Sudirman Nikita Mirzani pun mengurungkan niatnya setelah menjalani salat malam. Ia kemudian menyadari bahwa hal itu hanyalah bagian dari ujian imannya. “Habis Niki shalat malammalam, langsung mikir, ah sudahlah, namanya netizen. Kalau diikutin lama-lama bisa

NIKITA Mirzani. (Ggl)

gila,” ujarnya. Kini ia pun mengaku tak mau mengambil pusing dengan komentar para warganet. “Netizen kan bukan saudara gue, ngapain juga gue urusin,” ucapnya. (Dtc.com/Lid)

Netflix Gandeng Greg Russo Garap Skenario Death Note 2 LOS ANGELES – Setelah spekulasi panjang, Netflix akhirnya memastikan penggarapan sekuel film live-action Death Note. Hal itu dikonfirmasi Netflix lewat keterangan resminya yang dirilis pada 22 Agustus silam. “Dari beberapa properti yang dimiliki, Netflix akan mengembangkan sekuel film horor-thriller Death Note. Dalam film yang merupakan sukses Ted Sarandos itu, Greg Russo akan didapuk sebagai penulis skenario,” ungkap perwakilan Netflix seperti dilansir dari Comicbook Apabila Russo merupakan nama baru dalam daftar produksi Death Note 2, Netflix belum memastikan apakah Adam Wingard akan kembali sebagai sutradara dalam sekuelnya kali ini. Pertanyaan serupa juga ter-

jadi pada daftar pemain. Seperti diketahui, dalam musim pertamanya Nat Wolff berperan sebagai Light Turner, dengan Lakeith Stanfield menjadi musuhnya, investigator ‘L’. Sementara itu, aktor Willem Dafoe menjadi pengisi suara karakter Ryuk, Dewa Kematian Jepang. Ryuk membunuh manusia seperti telah tertulis dalam buku kematian. Musim pertama Death Note meninggalkan ketegangan yang mana Light Turner berhasil melarikan diri dari kejaran L. Dalam pelariannya, dia bertemu dengan sang ayah yang juga seorang polisi, James Turner (Shea Whigham). Sementara itu, L menemukan halaman Death Note yang ditinggalkan Mia Sutton (Margaret Qualley),

FILM Death Note. (Ggl)

kekasih Light yang telah meninggal. Pertanyaan kemudian adalah apakah L akan mengkhianati prinsipnya dan menggunakan Death Note untuk melawan Light? Comicbook mengklaim, sekuel kedua Death Note nanti akan fokus menjawab pertanyaan tersebut. Tak seperti kebanyakan film adaptasi anime, Death Note membuka peluang untuk dikembangkan menjadi franchise sejak awal peng-

garapannya. Satu-satunya yang perlu dijaga oleh penulis skenario adalah bagaimana agar hubungan Ryuk dan Death Note tak terputus. Pasalnya, tak sedikit pencinta anime Death Note yang kesal dengan adaptasi Netflix tersebut. Kesuksesan franchise ini menurut Comicbook akan sangat bergantung dengan bagaimana Netflix mempertahankan orisinalitas versi anime di dalamnya. (Okz.com/Lid)


MANCA SPORT SENIN, 27 AGUSTUS 2018 Malut Post HALAMAN 20

CORNER KICK Barca Kecam Buruknya Lapangan Valladolid VALLADOLID - Barcelona kembali meraih angka penuh usai menang di kandang Real Valladolid. Meski begitu, Barca dibuat kesal dengan kondisi lapangan stadion yang sangat buruk. Bertanding di Jose Zorrilla, Minggu (26/8) dinihari kemarin, Barca menundukkan Valladolid 1-0. Ousmane Dembele menjadi penentu kemenangan Los Cules lewat golnya di babak kedua. Barca mendominasi permainan dengan unggul penguasaan bola 64%. Sebanyak 10 percobaan dilahirkan dengan lima di antaranya mengarah ke gawang, sedangkan Valladolid mampu membuat tujuh percobaan dengan empat mengarah ke gawang. Pelatih Barca Ernesto Valverde tidak memungkiri bahwa Valladolid memberikan perlawanan sengit. Namun, timnya juga mengalami masalah dengan lapangan yang berlubang di sana sini. “Kondisi lapangannya memainkan peran yang besar di dalam pertandingan,” sembur Valverde di Marca. “ Saya tidak mengatakan bahwa tidak ada elemen lain, juga Valladolid memainkan bagian mereka tapi para pemain terpeleset, lapangannya terkelupas, dan kami juga mengalami cedera.” Reaksi amarah dilontarkan bek tengah Barca, Gerard Pique. Pique menyoroti La Liga untuk melihat permasalahan ini dahulu sebelum berpikir membawa pertandingan ke Amerika Serikat, yang menuai banyak reaksi penolakan. “Kalau [liga] ingin menjual produk ini di luar Spanyol dan membawa pertandingan ke AS, mereka perlu melihat apa yang terjadi di sini dulu,” sembur Pique kepada Movistar, yang dilansir ESPNFC. “Lapangannya memalukan. Tidak cocok dipakai untuk bermain bola dan ada risiko membuat beberapa pemain cedera. Kuharap mereka yang berwenang memperbaiki karena ini benar-benar memalukan.” “Sungguh disayangkan kalau liga terbaik di dunia dimainkan dalam kondisi seperti ini. Tidak ada orang dari La Liga yang merasa mereka seharusnya datang dan memeriksa rumputnya. Anda tidak bisa bermain di permukaan seperti itu! Ini malah seperti pantai bukannya sebuah lapangan sepakbola, tapi memang kedua tim merasakan hal yang sama,” timpal gelandang Barca Sergio Busquets. (dtc/yun)

Bintang Juve Adalah Mandzukic Ronaldo Sudah Melakukan 14 Tembakan, Tapi 0 Gol EKSPEKTASI besar menyertai kedatangan Cristiano Ronaldo ke Juventus di bursa transfer musim panas 2018. Namun, hingga dua laga dia mainkan di Serie A, belum ada gol yang mampu dicetak oleh pemain berusia 33 tahun. Menariknya, justru seorang Mario Mandzukic yang mampu menunjukkan tajinya bagi Si Nyonya Tua. Mandzukic mampu mencetak satu gol untuk Juve sejauh ini. Juventus berjumpa Lazio pada giornata kedua Serie A, minggu (26/8) dini hari kemarin di Allianz Stadium. Pelatih Max Allegri memainkan Ronaldo sejak menit awal. Bahkan, hingga 90 menit. Juve berhasil memetik kemenangan dengan skor 2-0 atas Lazio. Namun, bukan Ronaldo yang tampil sebagai pencetak gol. Tapi, Mandzukic dan satu lagi gol dicetak oleh Miralem Pjanic. Ronaldo didatangkan Juve dengan sederet atribut fantastis. Ronaldo lima kali jadi juara Liga Champions, lima kali pula meraih gelar Ballon d’Or. Tahun 2016 lalu, dia sukses membawa Portugal jadi juara di Euro di Prancis. Namun, Ronaldo masih belum mampu berbuat banyak untuk Juve di Serie A. Dia gagal mencetak gol ke gawang Chievo pada laga debutnya. Ronaldo pun gagal mencetak gol saat jumpa Lazio. Bahkan, pada laga melawan Lazio, kapten timnas Portugal tercatat hanya sekali menyentuh bola di area kotak penalti. Selebihnya, Ronaldo hanya beredar di area tengah lapangan. Di babak kedua, kinerja Ronaldo mulai membaik. Eks pemain Sporting CP sempat mendapat peluang emas setelah melakukan gerakan khas

Allegri: Italia Beda dengan Spanyol CRISTIANO Ronaldo kembali gagal mencetak gol untuk Juventus. Namun, lagi-lagi ada pembelaan dari pelatih Massimiliano Allegri. Dia menyebut Ronaldo masih butuh adaptasi dengan sepakbola Italia. Ronaldo menjalani laga keduanya bersama Juve di Serie A dini hari kemarin di Allianz Stadium. Ini merupakan laga perdana Ronaldo di hadapan fans Juve di kandang. Yang

itit dari sisi kiri. Tapi, sepakan kerasnya masih d ditepis oleh kiper Lazio, Strakosha. dah ah Mandzukic sempat dikabarkan bakal pindah nii.. dari Juve pada bursa transfer musim panas in ini. han n. Tapi, pemain asal Kroasia memilih bertahan. ang ng Juve pun ogah menjualnya. Keputusan yang terbukti sangat tepat. azzio Mandzukic mencetak gol ke gawang Lazio m upada menit ke-75, usai menyambar bola mu mulam la dah yang gagal dieksekusi oleh Ronaldo. Dalam nd dcatatan Opta, Juve selalu menang ketika Mandzukic sukses mencetak gol. etaak Belum ada nama Ronaldo di daftar pencetak otal tal ta gol Juventus sejauh ini. Dari catatan Opta, total aam ma ada 14 tembakan yang dibuat Ronaldo bersama nya ya Juventus di dua laga Serie A. Tujuh di antaranya daa mengarah ke target. Akan tetapi, belum juga aada gol yang dibikin Ronaldo. rid, Padahal, selama bermain di Real Madrid, ulla Ronaldo dikenal sebagai mesin gol. Hal itu pul pula aldo ld do yang membuat Juventus mau menebus Ronaldo dengan harga 100 juta euro. enn“Sepakbola Italia benar-benar berbeda denerer gan Spanyol, Ronaldo mengerti itu, dan dia b berano o adaptasi dengan sangat baik,” kata Massimiliano Allegri usai laga melawan Lazio. aya ay “Dia orang yang sangat rendah hati dan saya ip psangat senang dengan pengaruh yang dia cip ciptakan sejauh ini,” sambungnya. ldo. Hal ini sebetulnya sudah biasa untuk Ronaldo. alldo do Dalam dua musim terakhir di La Liga, Ronaldo bis isa memang sempat seret gol meski akhirnya bisa melesakkan 25 dan 26 gol. (bln/dtc/yun) menjadi lawan adalah Lazio. Juve berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-0. Namun, tidak ada nama Ronaldo dalam daftar pencetak gol di giornata kedua Serie A tersebut. Gol-gol Juve dicetak oleh Miralem Pjanic dan Mario Mandzukic. Ronaldo sendiri bermain penuh selama 90 menit, sama seperti saat berjumpa Chievo pada pekan lalu. Namun, pemain 33 tahun tak mampu mencetak gol dan Allegri punya pembelaan akan hal tersebut. Menurut Allegri, Ronaldo masih butuh waktu untuk bisa beradaptasi dengan kultur sepakbola Italia. Sebab, dalam sembilan tahun terakhir, dia bermain untuk Real Madrid di La Liga. Sepakbola Spanyol dan Italia punya karakter yang berbeda. “Sepakbola Italia dan Spanyol sungguh berbeda. Ronaldo memahami hal tersebut dengan baik

MARIO Mandzukic

dan dia bisa menetap dengan sangat baik. Ronaldo pemain yang rendah hati dan saya senang dengan dampak yang sudah dia buat,” buka Allegri. “Ini laga yang berbeda jika dibanding dengan lawan Chiveo [Juve menang 3-2]. Kami bermain agak terburu-buru,. Ada antusiasme karena ini laga kendang pertama Ronaldo,” tandasnya. Bukan hanya kinerja Ronaldo, Allegri pun mengakui bahwa kinerja Juve secara umum juga belum maksimal. Tapi, dia punya dalih mengapa Juve belum maksimal. Ada cukup banyak pemain baru dan masih butuh adaptasi ulang. “Kami harus bekerja dan berkembang. Kami punya [Joao] Cancelo, yang merupakan pemain baru, [Leo] Bonucci yang kembali setelah setahun pindah, Ronaldo juga pemain baru, mereka adalah 30 persen dari tim, kami butuh waktu,” tutup Allegri. (bln/yun)

Permainan Madrid Dikritik

EUFORIA: Pemain Madrid rayakan gol Carvajal ke gawang Getafe

PELATIH Real Madrid, Julen Lopetegui tak mau berdalih soal permainan timnya yang dinilai pragmatis. Dewasa ini, gaya bermain Madrid dianggap tak lagi semenarik era Zinedine Zidane. Lopetegui dinilai gagal memaksimalkan potensi para pemain Madrid. Beberapa pekan lalu, Lopetegui ditunjuk sebagai pelatih anyar Madrid untuk menggantikan Zidane. Mewarisi tugas Zidane jelas tak mudah, Lopetegui dibayangi prestasi mentereng Zidane yang sukses membawa Madrid menjuarai Liga Champions tiga musim beruntun. Perbandingan pun tak terelakkan.

Madrid-nya Lopetegui terus dibandingkan dengan Madrid racikan Zidane. Gaya bermain Madrid pun langsung disorot. Mantan pelatih timnas Spanyol ini menegaskan bahwa yang terpenting dari gaya bermain adalah para pemain itu sendiri. Dia selalu berusaha memaksimalkan potensi pemain sekaligus menjaga kenyamanan bermain setiap gaconya. “Hal yang terpenting dalam gaya bermain tim mana pun adalah para pemain itu sendiri. Saya cukup beruntung memiliki pemain-pemain hebat yang sangat baik mewujudkan keinginan saya,” ujar

Lopetegui di laman resmi realmadrid. “Ada beberapa laga ketika lawan membuarkan anda menguasai bola dan beberapa lainnya yang membiarkan anda berlari memanfaatkan ruang kosong. Para pemain adalah yang terpenting dari segala hal ini dan mereka adalah pihak yang membuat perbedaan,” sambung dia. Lebih lanjut, Lopetegui pun mengaku tak terlalu mengutamakan penguasaan bola. Menurutnya, taktik tersebut sangat bergantung pada lawan yang dia hadapi. Oleh sebab itu, dia menuntut Madrid mampu menjaga keseimbangan menyerang dan bertahan. “Terkadang menguasai bola bisa menguntungkan anda dan terkadang tidak. Tujuannya adalah memenangkan pertandingan, ada banyak cara melakukan itu dan kami akan mencoba menggunakannya.” “Kami tak terganggu soal pengusaan bola, kami hanya ingin memenangkan pertandingan. Bola adalah alat yang membantu anda melakukan itu. Ada banyak faktor lain yang terlibat,” imbuh Lopetegui. “Terkadang anda mendapat ruang dan anda bisa memaksimalkan itu. Kami harus mampu menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan,” tutupnya. (bln/yun)

Alisson Catat Tiga Clean Sheet Beruntun KIPER anyar Liverpool, Alisson Becker tampaknya sukses menjadi jawaban lini pertahanan Liverpool. Andrew Robertson, rekan setim Alisson, menilai kedatangan mantan kiper AS Roma itu telah melontarkan kepercayaan diri skuat The Reds. Alisson didatangkan dari AS Roma awal bulan lalu. Dia dipercaya menggantikan tugas Loris Karius yang tampil kurang meyakinkan. Liverpool ternyata tak salah memilih Alisson, pemain berkebangsaan Brasil ini terbukti mujarab. Pada umumnya pemain yang baru menjajal Premier League mengalami kesulitan adaptasi di awal-awal musim. Namun aturan tersebut sepertinya tak belaku untuk Alisson. Betapa tidak, Alisson sudah mencatatkan tiga clean sheets alias nirbobol di tiga laga awal Liverpool di Premier League 2018/19. Baca lanjutan komentar Roberton soal Alisson di bawah ini: Menurut Robertson, dampak kedatangan Alisson yang paling signifikan adalah ketenangan pada lini belakang Liverpool. Sosok Virgil van Dijk sebenarnya sudah memberi dampak demikian, tetapi kini Liverpool semakin tenang dengan adanya Alisson. “Dia (Alisson) tampil brilian sejak dia tiba. Dia menunjukkan kehadirannya di belakang, anda bisa melihat dia keluar untuk memotong umpan tendangan sudut dan umpan silang lawan,” jelas Robertson di laman resmi liverpoolfc. “Dia bermain dengan kepercayaan diri dan itu menular pada pemain bertahan. Ketika kami membutuhkan dia, dia melakukannya. Dia sukses mendapatkan tiga catatan nirbobol sejauh ini dan semoga itu terus berlanjut,” sambungnya. (bln/yun)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.