HARIAN
MALUT POST
Th
26 Maret 2003-26 Maret 2018
Tampil Terdepan
SELASA 27 NOVEMBER 2018
ECERAN: Rp 5.000,-
Mendagri Pantau Demo PNS Sepekan p Aktivitas Pemerintahan Morotai Lumpuh
DARUBA – Perseteruan aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten tu Pulau Morotai dengan Bupati BenPu ny Laos belum juga menunjukkan tanda-tanda perdamaian. Mogok ta kerja yang dimulai Senin (19/11) ke lalu berlanjut hingga kemarin la ((26/11). Tak sampai di situ, Benny (2 jjuga disoal para tokoh agama terju
kait dugaan penistaan agama. Seperti Senin lalu, mogok kerja kemarin dibarengi dengan demonstrasi besar-besaran. Para pegawai mendatangi kantor bupati dan kantor DPRD untuk berorasi. Menamakan diri Koalisi Masyarakat Morotai Bersatu (KBBM), mereka membawa spanduk bertuliskan
“Menolak Benny Laos Kembali ke Morotai dan DPRD Segera Memberhentikan Benny Laos dari Jabatannya sebagai Bupati Morotai”. Sebagai langkah pengamanan, pihak kepolisian sudah lebih dulu memasang rangkaian kawat berduri di depan kantor bupati.
Saya juga baru dapat telepon dan Kemendagri, meminta laporan resmi dari Gubernur. Sebab masalah ini sudah sampai di Mendagri Mifta Baay Kepala Biro Pemerintahan Malut
Baca MENDAGRI... H.8
CHAMPIONS C HAMPIONS
Potong Mata Rantai Tengkulak
SANTI Mina
Diskresi Kopra Tunggu Bupati/Wali Kota PAULO Dybala
SOFIFI – Seluruh pemerintah daerah di Maluku Utara akhirnya menggelar rapat bersama membahas penanganan harga kopra. Rapat Senin (26/11) kemarin itu dipimpin Wakil Gubernur M. Natsir Thaib.
JUVENTUS VS VALENCIA Baca POTONG... H.8
Nyonya Tua Harus Konsisten
RABU, 28/11/18 JAM 03:00 WIB
LI E L IVE VE E 1
RCTI/BEIN SPORT
KERANDA PROTES: Massa aksi di Halmahera Selatan membawa keranda saat aksi memprotes anjloknya harga kopra, Senin(26/11). Keranda tersebut melambangkan matinya kepedulian pemerintah terhadap nasib petani
TURIN - Juventus akan menjamu Valencia di Allianz Stadium pada matchday 5 Grup H Liga Champions 2018/19, Rabu (28/11) dini hari nanti. Juventus hanya butuh hasil imbang untuk memastikan kelolosan,
Stadion : Allianz Stadium, Turin
HMI FOR MALUT POST
Tol yang Tak Bebas Hambatan
Baca NYONYA... H.11
HUKRIM Gantung Diri di Kebun Kelapa
BERAS
IPSUS LIP IPUTAN KHUSUS
Melihat Efektivitas PERBANDINGAN HARGA TERNATE & TIKEP Program Tol Laut Harga (Rp) di Malut TERNATE
TIKEP
BERAT (KG)
Special
305.000-310.000
310.000
25
Bola Mas
330.000
325.000
25
Cendarawasih
335.000
340.000
25
Kakatua
320.000 (27 kg)
300.000 (25 kg)
PROGRAM Tol Laut diluncurkan Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sejak 4 November 2015. Tujuan program ini adalah menekan tingginya disparitas harga antara wilayah barat dan timur Indonesia. Baca TOL... H.11
LAMPU RAMLAN HARUN/MALUT POST
Harga (Rp)
GANTUNG DIRI: Sefnat Tabaga (39), warga Upa yang nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di sebatang pohon, Senin (26/11)
TERNATE
TOBELO – Aksi gantung diri kembali terjadi di Halmahera Utara. Sefnat Tabaga (39), warga Desa Upa, Kecamatan Tobelo Tengah, mengakhiri hidupnya dengan seutas tali.
DI’S WAY Kekalahan Akibat Terlalu
Oleh
Dahlan Iskan
Baca DIS’WAY... H.11
PDAM Rugi Rp 6 M Pantas air bajalang ogah-ogahan
Tukang Kuti Pemilih Sakit Jiwa Tetap Diakomodir Abis pemilu biasanya jumlah pasien tatambah
100.000
Phillips LED
28.000-55.000
Phillips LED
Baca GANTUNG... H.8
KEJUTAN di Taiwan. Atau bukan kejutan. Partai yang ingin merdeka itu kalah. Telak. Presiden Taiwan pun, Tsai Ing-wen, mengundurkan diri. Sebagai ketua partai. Wanita bujang berumur 57 tahun itu menyerah.
Phillips LED
27 Watt 45.000
9 Watt
85.000
20 Watt
Phillips
44.000
23 Watt
Lampu Biasa
15.000
20 Watt
Lampu Biasa
15.000
15 Watt
H Harga (Rp)
BAHAN BANGUNAN
TIKEP
TERNATE
TIKEP
Seng
52 .000-52.500
50.000
0,20/lembar
Seng
62.000-62.500
67.000
0,25/lembar
Besi Super
66,000-80,000
85.000
10/ Staf
Besi SNI
89900-64,000
Besi Super
51000-53,000
Besi SNI
42,000- 58,000
10/ Staf 55.000
8 8
Bikin Timur Makin Dependen KEBERADAAN tol laut hingga kini belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Maluku Utara. Baca BIKIN... H.11
Menimba Ilmu di Bekas Lokasi Bencana Taiwan
Abadikan Sekolah yang Ambruk Jadi Museum Gempa Gempa dahsyat tak cukup hanya dikenang. Tapi, perlu dijadikan bahan ilmu pengetahuan yang bisa dipelajari siapa pun. Itulah yang dilakukan Taiwan lewat museum gempa di Taichung. Berikut laporan FATHONI P. NANDA yang baru saja mengunjungi Taiwan.
OBJEK WISATA: Seorang pengunjung menyaksikan atap sekolah yang runtuh dari jembatan yang dibangun di atas reruntuhan
SEPTEMBER 1999 menjadi memori yang sangat pahit bagi Taiwan. Tanggal 21 di bulan itu gempa berkekuatan 7,3 SR (ada juga yang menyebut 7,6 SR) mengguncang seluruh bagian negara yang bentuknya mirip ketela pohon tersebut. Lebih dari 2.400 korban dilaporkan meninggal. Sementara itu, lebih dari 100 ribu warga kehilangan tempat tinggal. Banyak gedung yang ambruk, bahkan rata dengan tanah. Namun, di Taichung, salah satu kota di bagian tengah Taiwan, ada bangunan SMP yang tidak seluruhnya ambruk. Baca GEMPA... H.8
FATHONI P. NANDA/JAWA POS
HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205
WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id
@MalutPost
Malut Post
2
HARIAN
HALTIM & HALTENG
MALUT POST
SELASA, 27 NOVEMBER 2018
Art: Resayfa Rumra
PENDIDIKAN Terapkan Sistem Zonasi
Kepsek Bakal Difasilitasi Mobil Dinas Kembangkan SDM di Halteng Editor : Fahruddin Udi Peliput : Fahrudin Abdullah
PENGHARGAAN: Wakil Bupati Halteng Abdurahim Odeyani dan Kapolres Halteng AKBP Andri Hariyanto didamping Plt Kadis Pendidikan Muksin Ibrahim, memberikan penghargaan kepada sejumlah pensiunan guru.
WEDA- Seluruh guru di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) diminta menjadi pahlawan yang memiliki kepedulian terhadap kualitas pendidikan untuk kemajuan bangsa. Sebab, guru adalah pejuang pendidikan yang memiliki andil yang cukup penting dalam memanusiakan manusia. Ini disampaikan Wakil Bupati Halteng Abdurahim Odeyani dalam kegiatan upacara perayaan Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh pada minggu (25/11) kemari. Upacara yang digelar di halaman kantor Bupati Halteng, Senin (26/11), dihadiri para Guru, ASN dan siswa di Kabupaten Halteng. Perayaan hari guru kali ini mengambil tema “Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad 21”. Wakil Bupati Halteng Abdurahim Ode Yani bertindak selaku inspektur upacara (Irup). Wabup membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan, untuk perluasan akses pemerataan mutu, dan percepatan terwujudnya guru profesional, pada tahun yang akan datang, Kemendikbud akan menerapkan kebijakan sistem zonasi. “Sistem zonasi diharapkan dapat memudahkan penanganan dan pengelolaan guru, mulai dari distribusi, peningkatan kompetensi, pengembangan karir dan penyaluran bantuan penyelenggara berbagai kegiatan yang dilakukan oleh guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah,” ujarnya. Di sela-sela kegiatan perayaan hari guru itu, Pemkab Halteng memberikan penghargaan kepada sejumlah pensiunan guru. Usai upacara, para peserta upacara dihubur dengan tarian kolosan lalayon dari sejumlah sekolah di Halteng. Sementara Plt Kepala Dinas Pendidikan Halteng Muksin Ibrahim mengemukakan, dalam rangka pemerataan guru perlu ada mutasi. Namun dalam kebijakan mutasi tersebut perlu mempertimbangkan kebutuhan di sekolah yang dituju supaya mutasi yang dilakukan tidak membuat sekolah terjadi penumpukan guru. Sebab, penumpukan guru akan berdampak pada sertifikasi guru. Karenanya, mutasi yang dilakukan harus disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. “Ketika pemerataan ini dilakukan maka kita harus melihat, jangan sampai mutasi itu dilakukan tanpa memperhatikan kebutuhan pada setiap sekolah. Maka akan membuat guru menjadi bosan dan pada akhirnya akan lalai dalam melaksanakan tugas,”tandasnya. Sementara itu, Hj. Siti Sofia Hi. Kurkunda, salah satu pensiunan guru menyatakan, sejak Tahun 1977 ia mengabdi sebagai guru tanpa digaji. “ Baru Tahun 1984 saya mengkuti tes CPNS dan lulus menjadi guru PNS. Jadi saya berharap seluruh guru sekarang ini, mengabdi dengan ikhlas, sehingga anak bangsa menjadi orang yang bertakwa dan berhasil. Jangan semata-mata guru itu hanya mengharapkan gaji. Sebab guru adalah contoh yang menjadi penerang bagi masa depan bangsa,”ungkap wanita pensiunan yang secara sukarela menjadi guru di taman kanak-kanak (TK) ini. Di usia yang sudah ke 64 tahun ini, ia ingin tetap mengabdi sampai maut menjemputnya.(far/mpf)
WEDA- Pemerintahan Bupati Edi Langkara dan Wakil Bupati Abdurahim Odeyani (Elang-Rahim), memiliki visi-misi pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Halmahera Ten-
kembangkan SDM di gah (Halteng). Upaya Halteng,” ujar Wakil mengembangkan Bupati Halteng AbSDM ini Pemkab bakal durrahim Odeyani. memberikan pengharLanjutnya, Tahun gaan kepada guru yang ini pemerintah daedisiplin dan mampu rah mengalokasikan melakukan proses beanggaran pendidikan lajar mengajar dengan bersumber dari APBD baik. Selain itu, untuk 2018. “ Anggaran ini menunjang proses beuntuk pengembanlajar mengajar di Seko- ABDURAHIM Odeyani gan SDM yakni lululah, kedepan Kepala Sekolah (Kepsek) bakal difasilitasi san SMA ke S1, dan S2 serta tenaga mobil dinas (Mobnas). “Kita fokus kedokteran,” kata mantan Ketua
DPRD Halteng ini. Ditanya soal sejumlah guru yang ditarik ke jabatan struktural, kata Wabup, itu tidak bisa dipungkiri karena ada beberapa tenaga guru senior yang masuk ke jabatan struktural namun hanya sekitar 3 persen saja yang direkrut ke jabatan struktural. “Tetapi sekarang akan diminimalisir khususnya guru tidak bisa lagi menduduki jabatan struktural terkecuali guru yang sudah mengabdi di atas 10 sampai 15 tahun,” tandasnya. (far/mpf)
GALIAN C: Aktifitas Galian C di Sungai Dodaga, Kecamatan Wasile Timur, Kabupaten Halmahera Timur, dikeluhkan warga karena merusak lingkungan.
Respon PT. IWIP “Kabur” WEDA - PT. Indonisia Weda Bay Industrial Park (IWIP), membalas surat dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Halteng, GP Ansor dan BKPRMI terkait persoalan ketenagakerjaan. Namun jawaban dari PT. IWIP tersebut justru dianggap tidak menyentuh sub-
stansi tuntutan yang diharapkan. Ketua KNPI Halteng Sunarwan Mochtar menyampaikan, surat balasan dari PT. IWIP itu tidak menyentuh substansi pokok pikiran dan pernyataan sikap yang disampaikan ke PT. IWIP. Beberapa poin pernyataan sikap terkait ketenagakerjaan itu, PT. IWIP dianggap seakan-akan mengaburkan fakta yang ditemukan di lapangan. Olehnya itu KNPI Halteng dalam rapat kerja daerah sudah menetapkan untuk melakukan konsolidasi kembali dan menurunkan beberapa tim di lapangan untuk melakukan investigasi belum lama ini. Investigasi
yang dilakukan itu, kembali ditemukan sejumlah fakta baru yang dapat mementahkan surat balasan dari PT. IWIP. Selain masalah ketenagakerjaan, juga masalah pembangunan jalan di tanjung Uli dianggap tidak mengedepankan aspek pembangunan berkelanjutan. “Fakta lain lagi yang ditemukan adalah soal bandara yang dianggap sangat dekat dengan pemukiman masyarakat,” kata Sunarwan. Lanjutnya, fakta terkini yang ditemukan adalah masalah sungai Akesake saat ini sudah berhenti mengalir lantaran ada eksploitasi tambang yang menyabotase aliran
Progres Pekerjaan Gudang Beku 90 Persen MABA- Progres pekerjaan pembangunan lanjutan gudang beku terintegrasi dengan kapasitas 100 ton di lokasi Pusat Pendatan Ikan (PPI) Manitinting, Kecamatan Kota Maba, yang dikerjakan PT. Katana sudah mencapai 90 persen. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Haltim Asmar Hi. Daud menjelaskan, secara kasat mata progres pekerjaan lanjutan gudang beku terinte-
grasi di PPI Manitinting bisa dibilang capai 90 persen.” Kalau untuk bangunannya tinggal finishing dan pembersihn halaman,”katanya. Sementara itu, untuk rantai dinginnya progresnya telah mencapai 100 persen bahkan sudah diuji coba. “ Menurut pihak rekanan tidak terdapat masalah, maka ditargetkan paling lambat pertengahan desember 2018 sudah secara
keseluruhan item pekerjaanya rampung 100 persen,”katanya. Diketahui, proyek pembangunan lanjutan gudang beku terintegrasi dengan kapasitas 100 ton dibangun Kementerian Keluatan dan Perikanan Direktorat Jendral Penguatan Daya Saing Produk Keluatan dan Perikanan dengan nomor kotrak 35/KPH.155/VII/2018 dan alokasi anggaran sebesar Rp3.452.999.000.00 (ado/mpf)
sungai tersebut. Bahkan mangrove juga rusak akibat dibangun jalan di tanjung Uli. “ Ini sangat bertentangan dengan aturan yang berlaku,” katanya. KNPI, GP Ansor dan BKPRMI kemarin, mengajak semua kepala desa di lingkar tambang untuk berdiskusi merespon persoalan invetastigasi pertambangan oleh PT. IWIP. “Paling besar kami berharap PT. IWIP tidak harus membuat negara dalam negara. PT. IWIP harus merespon isu-isu lingkungan dan isu kemasyarakatan dan isu hak rakyat di Halteng terutama yang ada di lingkar tambang,”tandasnya. (far/mpf)
UPTD Dukcapil Dibentuk 2019 WEDA - Keluhan sejumlah tokoh masyarakat di Patani untuk menyediakan UPTD pelayanan administrasi kependudukan di setiap Kecamatan mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Halteng Bahri Sudirman. Bahri mengaku, sesuai ketentuan untuk pembentukan UPTD Dukcapil bukan sepenuhnya tanggungjawab pemerintah pusat, melainkan itu dikembalikan ke daerah disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Sehinggga 2018 ini pemerintah daerah belum membentuk UPTD. Sebab, pembentukan UPTD bukan hanya aparatur yang disiapkan tetapi juga perangkat-perangkatnya semua harus online. “ Butuh anggaran cukup besar jika UPTD itu hadir di Kecamatan,” ujarnya. Di samping itu, aparuturnya harus dibimbing secara teknis untuk bisa mengoperasikan perangkat dan alat administrasi kependudukan. “Mungkin di tahun ini belum, memang kemarin saya sudah konfirmasi dengan pak Bupati. Hasilnya, dari 10 Kecamatan di Halteng kita awali dulu dengan pembentukan UPTD di tiga Kecamatan. Masing-masing Kecamatan Gebe, Patani Utara dan Weda Utara. Diperkirakan UPTD ini akan dibentuk pada perubahan APBD 2019,” terangnya. (far/mpf)
TIDORE KEPULAUAN HARIAN
MALUT POST
SELASA, 27 NOVEMBER 2018
3
Art: Resayfa Rumra
Retribusi Berbeda di Sarimalaha Sepi Pengunjung, Pedagang Tetap Bayar Rp 200 Ribu Editor : Irman Saleh Peliput : Mahfud H Husen TIDORE – Penarikan retribusi di Pasar Sarimalaha dikeluhkan pedagang. Pasalnya, penarikan retribusi tersebut besarannya berbeda-beda.
Hal ini diakui salah satu pedagang yang menempati ruko lantai II Pasar Sarimalaha, saat ditemui kemarin (26/11). Menurutnya, penarikan besaran retribusi per bulan yang dibayarkan kepada petugas sebesar Rp 200 ribu. Kata dia, tentu berbeda dengan para pedagang lainnya yakni yang tidak sebesar itu. ”Saya bayar Rp 200 ribu itu ruko dan emperan per bulannya, kalau yang lain beda lagi. Entah kenapa sehingga beda, saya juga tidak tahu,” tuturnya.
Selain penarikan retribusi, dirinya juga mengeluhkan pasar sepinya para pembeli. Hal ini karena pengelolaan pasar yang tidak maksimal. Seharusnya, kata dia, para pedagang pakaian ini dikumpulkan pada suatu tempat, jangan dicampurkan dengan pedagang lainnya. Kepala UPTD Pasar Sarimalaha, Nurhalis Sangaji menuturkan bahwa penarikan retribusi di ruko lantai I dan II besarannya sama yakni Rp 144 ribu, itu di luar dari uang kebersihan dan
keamanan. ”Dan hal ini sudah berlangsung lama, entah kesepakatannya seperti apa, saya juga belum paham. Selain biaya sewa Rp 144 ribu, ada juga iuran kebersihan itu kalau tidak salah Rp 25 ribu. Yang jelas semua sama,” ujarnya. Dirinya mengakui ada juga pedagang yang komplain terkait besaran penarikan yang berbeda itu. Dirinya juga telah memberikan penjelasan dan diterima dengan baik oleh pedagang. Bahkan kata dia, para pedagang ini mengeluh ketika di hadapan orang
lain, namun di hadapan petugas, mereka malah bertahan. Sementara dari hasil pantauan, terlihat puluhan ruko yang berada di lantai II Pasar Sarimalaha terlihat kosong. Suasana aktivitas di lantai II pun sangat sepi. Hal ini karena banyaknya pedagang yang sudah keluar, para pengunjung pun jarang untuk naik ke lantai II. Pemerintah Kota Tikep dalam hal ini Disperindag harus melakukan penataan pasar yang lebih maksimal. (tr-03/lex)
KERJA SAMA: Wali Kota Capt Ali Ibrahim (kiri) dan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate, Ghazali Dachlan menunjukkan dokumen kerja sama.
BPJS dan Pemkot Laksanakan KSO TIDORE – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Ternate melaksanakan Rapat Kerja sama Operasional (KSO)
bersama Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep) di Lapangan Guraping, Senin (26/11). Kegiatan yang dihadiri para Kepala Dinas terkait di lingkungan Pemkot Tikep ini dibuka Wali Kota Capt. Ali Ibrahim. Rapat kerja sama operasional ini dirangkaikan dengan penyerahan 10.000 kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan pegawai non-ASN, perangkat desa, BUMDes, Badan Permusyawaratan Desa, serta gabungan pekerja angkutan darat, laut, nelayan dan petani.
Dalam sambutannya, Wali Kota merespons positif kegiatan KSO bersama BPJS Ketenagakerjaan dan meminta kepada seluruh Badan Usaha untuk mengikutsertakan pekerjanya ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan. “Oleh karena itu, melalui kesempatan ini saya menghimbau kepada seluruh badan usaha maupun pekerja mandiri yang terdapat di Kota Tidore Kepulauan untuk segera mendaftarkan badan usaha maupun seluruh tenaga kerjanya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Karena patut disadari, jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan sebuah kebutuhan mendasar bagi setiap tenaga kerja dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pekerjaan itu sendiri,” ujarnya. Sementara Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate, Ghazali Dachlan, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Wali Kota Tidore Kepulauan yang telah mewujudkan implementasi Undang-Undang (UU) nomor 40 tahun 2014 tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional. Ghazali mengatakan bahwa tujuan dari dilaksanakannya kerja sama operasional antara BPJS Ketenagakerjaan dan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan adalah untuk mengikutsertakan 10.000 tenaga kerja meliputi pegawai non-ASN, perangkat desa, BUMDes, Badan Permusyawaratan Desa, serta gabungan pekerja angkutan darat, laut, nelayan dan petani untuk didaftarkan sebagai peserta Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan. (tr-03/pn/lex)
Panitia GOT Sesalkan Sikap Poram TIDORE – Ketua Gurabati Open Turnamen (GOT) XXV 2018, Junaidi Saleh angkat bicara terkait protes Ketua Umum (Ketum) tim PS Poram Mareku H. Umar Ismail atas insiden penghentian pertandingan sementara lantaran Junaidi Saleh kedatangan rombongan Achmad Hatari, Minggu (25/11). Sikap protes dari juara kedua Poram Mareku dengan menolak menerima hadiah dan memilih pulang lebih awal dapat menimbul polemik. Menurut Junaidi, sikap tim kesebelasan Poram tentu membuat acara penutupan tidak berjalan sesuai agenda yang sudah diatur panitia. “Pertandingan final telah berlangsung sebagaimana prosedur yang berlaku. Kalau ada yang permasalahkan jalannya pertandingan karena sempat dihentikan beberapa menit disebabkan kedatangan Achmad Hatari bersama rombongan, saya
kira keliru,” katanya, kemarin (26/11). Dikatakannya, diberhentikannya laga Poram dan Ridho Pratama FC merupakan kesepakatan perangkat pertandingan yakni wasit, pengawas pertandingan dan kedua tim. Panitia tidak punya kewenangan menyangkut hal itu, karena yang mengeluarkan keputusan adalah perangkat pertandingan. ”Dan saya sangat menyayangkan sikap yang diambil oleh Poram Mareku, padahal tidak ada yang salah selama pertandingan berlangsung. Kalau ada saran dan kritik, kami panitia siap menampung dan pada GOT yang akan datang pasti diakomodir,” ujarnya. Selain itu, wasit yang memimpin laga final GOT XXV 2018, Samsia Arsad adalah wasit berlisensi C1 dari FIFA yang juga masuk dalam daftar wasit Asean Football Federation (AFF) Usia 23 nantinya. Untuk itu, kata dia, menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi pihaknya, karena wasit sekelas Samsia Arsad memimpin grand final GOT XXV 2018. Mewakili panitia, dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua tim dan para sponsor di GOT, serta pihak-pihak lainnya yang telah mendukung jalannya pertandingan hingga usai. (tr-03/pn/lex)
Dinkes Klaim Pengidap HIV/AIDS Minim TIDORE - Penderita HIV/AIDS di Kota Tidore Kepulauan (Tikep) terbilang minim. Berdasarkan data yang dihimpun Malut Post, dari 2004 sampai 2018, hanya 41 orang. Ini menunjukkan pengidap penyakit berbahaya Kota Tikep jumlah lebih sedikit dibanding wilayah lain di Malut. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tikep, dr. Abdulah Maradjabessy menjelaskan bahwa penderita HIV/AIDS di Tikep tiap tahun mengalami sangat kecil. Namun pihaknya mengantisipasi dan terus melakukan screening untuk mengidentifikasi para pengidap. “Kota Tidore sendiri dari tahun 2004-2018 ini terhitung sebanyak 41 penyakit HIV-AIDS. Untuk kategori orangnya, kita tidak memakai sistem kategori, karena di sini juga belum punya klinik, jadi masyarakat langsung dibawa ke Rumah Sakit Chasan Boesoerie Ternate, karena di Ternate ada fasilitas yang menangani itu,” ujarnya. Saat ini, kata dia, pihaknya masih memakai data dari rujukan di Ternate. Hal ini karena di Tidore belum ada rumah sakit atau klinik yang menangani pasien pengidap HIV/AIDS. Sementara dari data yang dihimpun menunjukkan penderita HIV/AIDS terbanyak di Kota Tikep yakni pada tahun 2015 sebanyak 12 orang. Sementara di tahun 2018, hanya terdapat dua orang. (tr-03/lex)
4
HARIAN
MALUT POST
HALUT & HALSEL
SELASA, 27 NOVEMBER 2018
Bupati Perintahkan ASN Tes HIV/AIDS LABUHA – Bupati Bahrain Kasuba memerintahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Halmahera Selatan (Halsel) menjalani tes HIV/AIDS. Perintah bupati ini kaitannya dengan dukungan atas program yang dilak-
sanakan Puskesmas Labuha.”Sebagai langkah awal saya akan mendatangi Puskesmas Labuha untuk melakukan tes HIV/AIDS,”katanya saat memimpin upacara Hari Guru Nasional dan HUT PGRI, Senin (26/11).
Orang nomor satu di Pemkab Halsel ini mengapresiasi upaya yang dilakukan pihak puskesmas. Karena itu, Bagian Humas diminta segera menjadwalkan screening HIV/AIDS yang melibatkan seluruh pimpinan
SKPD, kepala bidang, kepala bagian serta seluruh ASN untuk melakukan screening.”Dalam waktu dekat akan kami jadwalkan,”ungkap Kabag Humas dan Protokoler Setdakab Halsel Mujiburahman.(sam/met)
Caleg dan Mahasiswa Tuntut Harga Kopra HUT Pemkab Gelar Upacara HUT PGRI
Bahrain Sebut Kadistan dan Kadisperindag Gagal Peliput : Samsir Hamajen Editor : Muhammad Nur Husen
HUT PGRI: Bupati Bahrain Kasuba saat memimpin upacara Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI di halaman kantor bupati, Senin (26/11) kemarin.
LABUHA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan menggelar upacara Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI di halaman kantor bupati, Senin (26/11). Upacara yang dipimpin Bupati Bahrain Kasuba ini dihadiri forkopimda, pimpinan SKPD dan para siswa se halmahera Selatan. Bupati saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof Dr Muhadjir Effendi mengatakan meski saat ini teknologi Informasi berkembang demikian cepat dan sumber-sumber belajar begitu mudah diperoleh, namun peran guru sebagai tenaga pendidik tidak tergantikan oleh kemajuan teknologi. Ini karena tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi setiap peserta didik. Terdapat tiga ciri guru yang harus dimiliki setiap guru. Pertama, guru profesional adalah guru yang telah memenuhi kompetensi dan keahlian. Kedua, guru yang profesional hendaknya mampu membangun kesejawatan, dan ketiga guru profesional hendaknya mampu merawat jiwa sosialnya.”Semoga momentum ini, guru lebih meningkatkan semangat untuk membangun peradaban bangsa, menciptakan anak didik yang cerdas, bermutu, dan berkarakter serta mampu bersaing,”harapnya. (sam/met)
LABUHA – Solidaritas mahasiswa Halmahera Selatan (Halsel) menggelar aksi unjukrasa di depan kantor bupati, Senin (26/11). Aksi yang diikuti sejumlah calon legislatif (caleg) dengan tuntutan kenaikan harga kopra ini sempat ricuh dengan anggota Satpol PP yang bertugas mengamankan aksi.”Kami desak Bupati Bahrain Kasuba dan Wakilnya Iswan Hasjim segera mencarikan solusi terkait anjloknya harga kopra,”tegas salah satu orator. Tak lama kemudian, Bupati Bahrain Kasuba menemui massa aksi secara terbuka. Di hadapan massa, orang nomor satu di Pemkab Halsel ini menyebut harga kopra
AKSI KOPRA: Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba saat menemui massa aksi yang menuntut kenaikan harga kopra di depan kantor bupati, Senin (26/11).
saat ini sudah naik menjadi Rp 4 ribu per kilogram.”Anjloknya harga kopra ini secara nasional, dan untuk Halsel saat ini harganya
sudah naik,”ungkapnya. Tak hanya itu, orang nomor satu di Pemkab Halsel ini nampaknya gerah dengan Kepala Dinas Pertanian So-
Wonderful Resmi Dihelat TOBELO – Festival wonderful Halmahera Utara (Halut) 2018 resmi dibuka Bupati Frans Manery di Pelabuhan Galela Desa Soasio Kecamatan Galela, Senin (26/11). Kegiatan yang akan dilaksanakan pemkab setiap tahun ini tujuannya untuk mengekspor potensi wisata tanjung Bongo Galela kepada para wisatawan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan membangkitkan tradisi budaya Galela yang hampir punah. Salah satunya adalah tradisi memanggil ikan.”Yang inigin dicapai dalam event ini adalah peningkatan daya saing pariwisata, peningkatan pariwisata lokal, peningkatan pemasaran wisata yang berdampak pada pendapatan masyarakat,”kata ketua panitia Fredy Tjandua dalam sambutannya. Sementara Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pari-
FREDY Tjandua
wisata yang diwakili Kepala Sub Bidang Area IV B Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Budi Sujono mengapresiasi pelaksanaan festival wonderful Halut. ”Kami menyambut baik kegiatan ini. Semoga kedepan terus digelar untuk mening-
katkan jumlah kunjungan wisatawan di Halmahera Utara,” harapnya. Apalagi Kemenpar 2018 ini menargetkan kunjugan wisatawan di Indonesia mencapai 17 ribu, dan 2019 ditargetkan 20 ribu.”Mari kita tingkatkan dan mendukung pariwisata daerah dengan menggelar event seperti ini,”harapnya. Sementara Bupati Frans Manery dalam sambutannya mengatakan festival ini untuk memperkenalkan obyek dan daya tarik destinasi wisata khususnya di Halmahera Utara. Selain itu, kegiatan ini sebagai bentuk promosi pariwisata khususnya daerah Galela yang begitu banyak spot wisata. ”Semoga event ini berdampak positif untuk masyarakat Halut dan bisa dijadikan sebagai event nasional Kementerian Pariwisata,”ujarnya. (tr-04/met)
fyan Bahmid dan Kadisperindag Ety Julianty.”Kedua kepala dinas ini gagal menyikapi harga kopra terkini di Halsel. Mereka berdua tidak bisa lagi diharapkan,”tegasnya. Karena itu, dua pejabat ini akan dievaluasi bersamaan dengan pimpinan SKPD lainnya.”Kadis kinerjanya buruk, tetapi dilaporkan baik. Padahal di lapangan gagal total,”ujarnya. Kadistan juga terkesan kelabakan memberikan hasil produksi kelapa ke bupati. ”Kesannya tiba saat tiba akal. Saat itu Sofyan menyebutkan Halsel setiap tiga bulan produksi kelapa mencapai 22.572 ton, dari hasil produksi luas lahan 29.731 hektar secara keseluruhan. Sementara luas yang diproduksi hanya 16.885 hektar,”ucapnya. Sementara Kadisperindag menyebutkan untuk harga terkini kopra di Bacan dari sampel beberapa pembeli juga berbeda. Tertinggi Rp 3.880 per kilogram di Toko Tunas Muda, Rp 3.500 Toko Mandiri Jaya, Rp 3.700 di UD Eddy dan Rp 3.500 di Toko Borero. (sam/met)
DPMD Pastikan Banyak Gugatan Gugur LABUHA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pemkab Halmahera Selatan memastikan sejumlah gugatan hasil perselisihan suara pemilihan kepala desa (pilkades) terancam gugur. ”Penentuannya akan dibahas bersama panitia desa, dan pengawas, Selasa (27/11) hari ini,”kata Kepala DPMD Bustami Soleman yang dikonfirmasi, Senin BUSTAMI Soleman (26/11). Desa yang mengajukan gugatan itu adalah, Doko, Tabajaya, Jojame, Gunange, Hatejawa, Kampung Baru, Bajo, Marikapal, Sum, Yaba, Cap, Baru, Sosepe, Sumber Makmur, Rabutdayo, Wiring, Sangapati, Bahu, Songa, Samsuma dan Jere. Sementara sembilan desa lainnya baru dimasukkan. (sam/met)
Besok Empat Anggota DPRD PAW Dilantik TOBELO – Badan musyawarah (Banmus) DPRD Halmahera Utara mengagendakan pelantikan empat anggota DPRD pergantian antar waktu (PAW), Rabu (28/11) besok. ”Pelantikan dipercepat karena Surat Keputusan (SK) Gubernur sudah ada,”kata Sekretaris DPRD Yudihart Noya kepada Malut Post, Senin (26/11). Anggota yang akan dilantik dan diambil sumpah ini adalah Aser K Duan dari PKPI menggantikan Oni Pulo yang kini pindah Partai Demokrat, Indri Oijano dari Partai Hanura menggantikan Helni Maudy Leke yang pindah Partai Berkarya, M Husni Amal dari Partai Gerindra menggantikan Bahardi Ngongira yang pindah
YUDIHART Noya
Partai Berkarya dan Sofyan M Saleh Partai Gerindra menggantikan Ayub Lambutu yang hijrah ke Partai Amanat Nasional (PAN). (tr-04/met)
HALMAHERA BARAT
SELASA, 27 NOVEMBER 2018
5
Ditipu, Warga Sidangoli Gam Boikot Jalan
BOIKOT : Warga Sidangoli Gam Kecamatan Jailolo Selatan memboikot akses jalan Jailolo – Sidangoli dan aktivitas kantor kecamatan dengan cara membakar ban bekas, Senin (26/11) kemarin.
JAILOLO – Warga Sidangoli Gam Kecamatan Jailolo Selatan (Jalsel) memboikot akses jalan Jailolo – Sidangoli dan aktivitas kantor kecamatan, Senin (26/11). Aksi yang dilakukan dengan cara membakar ban bekas dan merobohkan pohon di tengah jalan ini adalah bentuk kekecewaan atas sikap panitia pemilihan kepala desa (pilkades) kabupaten yang tidak memenuhi janjinya.”Awalnya dijanjikan pelaksanaan pilkades 14 November 2018. Tetapi sampai hari ini (kemarin, red) pilkades tak kunjung dilaksanakan. Padahal, semua tahapan dan kesiapan sudah dilaksanakan,”tandas Onong M Saleh dalam orasinya. Onong mengaku, berdasarkan hasil pertemuan panitia pilkades tingkat desa, pansus pilkades DPRD,
Sekkab Syahril Abdurradjak dan panitia pilkades kabupaten di kantor DPRD 30 Oktober lalu disepakati pilkades Sidangoli Gam 14 November 2018.”Kami merasa ditipu. Pemkab terkesan tidak mau melaksanakan pilkades di Desa Sidangoli Gam,”ungkapnya. Aksi ini redah ketika Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-PD) Asnath Sowo bersama Staf Ahli Imrat Idrus tiba di lokasi Imrat mengatakan tahapan pilkades Sidangoli Gam sudah ditetapkan dan akan dilaksanakan 10 Desember 2018 mendatang, bersamaan dengan Desa HokuHoku Gam. Mendengar penjelasan tersebut, massa aksi langsung membubarkan diri dan membuka kembali akses jalan Jailolo – Sidangoli.(din/met)
PT TUB Didesak Ganti Rugi Lahan Pemkab Minta Identifikasi Warga Pemilik Lahan Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO – Aktivitas PT Tri Usaha Baru (TUB) di Kecamatan Loloda Tengah (Loteng) Halmahera Barat terhambat. Ini setelah warga lingkar tambang mendesak perusahaan segera mengganti rugi lahan sesuai yang disepakati bersama. Desakan ini disampaikan dalam pertemuan warga pemilik lahan, pemkab dan PT TUB di Desa Jano Loloda, Senin (26/11). Warga siap menerima perusahaan tersebut beraktivitas, asalkan memenuhi tuntutan yang disampaikan. Yakni, lahan yang masuk areal tambang harus dibayar per hektar Rp 5 miliar, pohon kelapa, coklat, pala dan cengkih yang sudah produksi per pohon Rp 20 juta dan yang belum produksi Rp 5 juta. Sementara tanaman bulanan Rp 250 ribu.”Ini tuntutan kami yang harus ditindaklanjuti perusahaan,”tegas Yunus Janu dalam pertemuan tersebut. Atas tuntutan ini, Asisten I Setdakab Halbar Vence Muluwere yang juga ketua tim bentukan pemkab mengatakan permintaan warga delapan desa yang terdiri Desa Jano, Aruku, Nolu, Tosomolo, Bilote, Barataku, Gamkahe dan Pumadada ini tetap ditindaklanjuti dengan meminta kepala desa (kades) mengidentifikasi siapa saja pemilik yang lahannya masuk areal eksplorasi. Ini dimaksudkan agar Bagian Pemerintahan bisa mensosialisasikan peraturan bu-
SENGKETA : Pertemuan warga, pemkab dan pihak perusahaan PT Tri Usaha Baru (TUB) terkait ganti rugi lahan di Desa Jano Loloda, Senin (26/11)
pati (Perbup) tentang nilai objek tanah dan tanaman tumbuh.”Jadi pertemuan ini belum berakhir, karena pemilik lahan segera diidentifikasi untuk membicarakan harga lahan dan tanaman sesuai perbup,”jelasnya. Sementara Kepala Teknik Tambang PT TUB
Kecewa, Warga Loloda tak Butuh Anggota DPRD JAILOLO – Kinerja anggota DPRD Halmahera Barat (Halbar) daerah pemilihan III Kecamatan Loloda dipertanyakan. Pasalnya, wakil rakyat yang diutus memperjuangkan hak-hak rakyat di
parlemen, justru jauh dari yang diharapkan. Salah satunya, kehadiran perusahaan tambang yang dinilai merugikan masyarakat, tetapi tidak satu pun anggota DPRD yang datang melihat kondisi
Susworo Triatmoko mengatakan untuk masalah lahan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Pemkab Halbar untuk mengatur sesuai regulasi yang ditetapkan.”Intinya kami dari perusahan tidak ingin berbenturan dengan masyarakat, agar in-
vestasi yang kita bangun saat ini berjalan aman dan lancar,”harapnya. Diketahui, selain Vence Muluwere, pertemuan ini juga dihadiri Kepala DPM-PTSP Samsudin Senen, Kadisnakertrans Justinus Rahailwarin, dan Kabag Pemerintahan Ramli Naser.(din/met)
Bupati Irup HGN dan HUT PGRI
masyarakat.”Kalian anggota DPRD dapil Loloda dan Loloda Tengah jangan lagi turun memberikan janji kepada masyarakat,”keluh Nus salah satu warga kepada Malut Post, Senin (26/11).(din/met)
HUT PGRI : Bupati saat memimpin upacara HUT PGRI ke-73 di lapangan SMA Negeri 1 Jailolo, Senin (26/11)
JAILOLO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat menggelar upacara Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke73 di Lapangan SMA Negeri 1 Jailolo, Senin (26/11). Upacara yang dipimpin Bupati Danny Missy ini dihadiri forkopimda, pimpinan SKPD dan seluruh guru se Halbar. Bupati saat membacakan
sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof.Dr. Muhadjir Effendi mengatakan guru harus profesionalis serta menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Menurutnya, meski teknologi informasi berkembang demikian cepat, peran guru sebagai pendidik tetap tidak tergantikan. Tugas utama guru adalah men-
didik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi setiap peserta didik. Karena itu, potensi guru sangat lekat dengan integritas dan kepribadian. Guru tidak hanya bertugas mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya, tetapi menanamkan nilai-nilai dasar pengembangan karakter dalam kehidupan anak didik.(din/met)
6
HARIAN
MALUT POST
MOROTAI & SULA
BANTUAN Dapat 77 Unit Rumah SANANA - Tahun 2019 Kepulauan Sula (Kepsul) mendapat bantuan 77 unit rumah layak huni. Bantuan bersumber dari dana dekon sebanyak 30 unit, Pemkab Kepsul 3 unit dan 44 unit untuk komunitas adat terpencil yang diperuntukan untuk warga Desa Leko Kadai, Mangoli Barat. Kepala Dinas Sosial Kepsul Rifai Apin Umasuku menuturkan, penerima bantuan masih diverifikasi oleh petugas. Salah satu indikator yang berhak menerima bantuan adalah besar penghasilan setiap bulan. ”Misalnya aparatur desa juga bisa terima kalau mereka tidak punya pendapatan lain, selain dari uang gaji mereka yang mungkin hanya 1 juta lebih, ” kata Rifai kemarin. Dia menjelaskan, salah satu desa yang telah mengusulkan untuk mendapat bantuan tersebut ialah Desa Waisum, Kecamatan Mangoli Utara Timur. Pemerintahan desa diminta memasukan dokumennya, namun tim harus melakukan verifikasi. ”Karena kita harus verifikasi juga, mulai kondisi rumah hingga status tanah mereka,” pungkasnya. (ikh/onk).
KUA-PPAS 2019 Diketok Mekanisme Pembahasan Dipangkas Peliput : Ikram Salim Editor : Bukhari Kamaruddin SANANA - Dokumen nota kesepahaman Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Kepulauan Sula 2019 resmi ditandatangani Bupati Hendrata Thes dan Ketua DPRD Ismail Kharie. Penandatanganan yang dilakukan Minggu (25/11) malam, tanpa dihadiri Wakil Bupati Zul-
fahri Abdullah Duwila. Kepada Malut Post, Wakil Ketua DPRD Alexander Yoisinade menuturkan, pagu dalam dokumen KUA-PPAS dirancang Rp 815 miliar lebih. Dia mengatakan pembahasan KUA-PPAS tanpa melalui pembahasan antara Komisi bersama bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), karena keterbatasan waktu. “Waktu kita terbatas, jadi pembahasannya langsung melalui Badan Anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah,” jelasnya. Soal isu yang berkembang ada titipan anggaran anggota DPRD masing-masing daerah pemilihan (dapil) mereka, dia membantah. Menurutnya, secara umum pagu anggaran tidak
mengalami pergeseran yang berarti. Hanya ada sedikit pergeseran di beberapa OPD. Ini terjadi karena ada pergeseran anggaran ke bidang pendidikan hingga mencapai 20 persen, dan 10 persen kesehatan karena itu sesuai aturan. Sementara Wakil Ketua TPAD Kepsul Syafrudin Sapsuha menuturkan, pembiayaan program dan kegiatan pada 2019 tetap mempertimbangkan hasil musrembang 2018 untuk RKPD 2019, usulan masing-masing OPD dan penyelesaian masalah serta pokok pikiran DPRD. ”Semua sektor kita akomodir,” pungkasnya. Rencananya besok (28/11) dilanjutkan dengan pembahasan RAPBD 2019. (ikh/onk).
Ongkos WaisumSanana Rp 1,5 Juta
FOLLOW UP Belum Rapat Bahas Interpelasi DARUBA - DPRD Pulau Morotai didesak pendemo agar mengajukan hal interpelasi menurunkan Bupati Benny Laos dari jabatannya. Namun PKS belum mengambil sikap terkait desakan tersebut. Menurut Ketua Fraksi PKS DPRD Morotai Bahrudin Bahrun, hak interpelasi adalah hak yang melekat pada anggota DPRD yang diatur dalam UU Nomor 22 tahun 2003 untuk meminta keterangan pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis. Internal fraksi belum membahas hal itu. “Dalam Fraksi PKS ada partai lain juga, yakni PKPI dan Gerindra. Karena itu pernyataan anggota Fraksi PKS Marhaban Safi terkait interpelasi masih bersifat pribadi dan belum melalui pembahasan bersama,” ujar Bahrudin dalam rilisnya. Dia menuturkan mereka harus rapat dulu membicarakan usulan tersebut sebelum mengambil keputusan. ”Kami harus rapat internal lebih dulu agar mendalami dan sekaligus menyatakan sikap, karena saat ini beberapa anggota fraksi PKS masih berada di luar daerah,” tambah Sekretaris PKS Morotai Firman La Doane. Firman menjelaskan PKS bukan partai pengusung pasangan Benny Laos-Asrun Padoma, namun PKS bersifat profesional. Jika kebijakan bupati bertolak belakang dengan keinginan masyarakat, maka harus dikritisi. Namun jika kebijakan tersebut berpihak kepada masyarakat, maka harus didukung. “Ini merupakan sikap dan misi PKS untuk membela kepentingan rakyat,” tutup Firman. (tr-02/onk)
SELASA, 27 NOVEMBER 2018
IKRAM SALIM MALUT POST
PANAS: Aksi dorong-mendorong terjadi saat aksi mahasiswa di halaman Kantor Bupati Kepsul kemarin.
Demo Kopra Berlanjut SANANA - Puluhan mahasiswa pro demokrasi, kembali melakukan aksi memperjuangkan kenaikan harga kopra di depan Kantor Bupati Kepulauan Sula (Kepsul), kemarin (26/11). Mereka juga berkeliling kota mulai dari depan Istana Daerah hingga ke kawasan Pasar Basanohi. Aksi berlangsung panas, karena upaya mahasiswa menerobos masuk ke kantor bupati dihalang-halangi aparat Satpol
PP dan polisi. Aksi dorongmendorong tak terelakkan. Mahasiwa yang berorasi di depan pagar halaman Kantor Bupati Kepsul, berusaha menerobos masuk untuk bertemu dengan Bupati Hendrata Thes. Pendemo menginginkan hearing dengan bupati, padahal yang bersangkutan tidak ada. Mahasiswa dan aparat saling dorong, bahkan salah satu mahasiswa Hidayat Umasugi terjatuh dan kepalanya membentur batu.
Untung tidak apa-apa. ”Kami minta agar pemkab dan DPRD mencari solusi terkait dengan masalah harga kopra yang terus turun,” teriak salah satu orator. Kurang lebih satu jam mereka berorasi, namun tidak mendapat perhatian dari pemkab. Karena itu mereka melanjutkan aksinya ke DPRD Kepsul. namun tak ada satu anggota pun yang menemui pendemo. Karena itu pendemo membubarkan diri. (ikh/onk).
SANANA - Akses ke Desa Waisum Kecamatan Mangoli Utara Timur merupakan salah satu akses tersulit dan termahal di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul). Untuk sampai ke ibukota kabupaten di Sanana, warga Waisum harus mengeluarkan Rp 1,5 juta. Desa Waisum terletak di Pulau Lif Matola yang berada di ujung Pulau Mangoli. Satu-satunya akses ke Waisum menggunakan longboat. Untuk menuju ke Sanana, warga harus mencarter longboat dengan harga Rp 400 ribu - Rp 500 ribu ke Desa Waisakai. Dari situ barulah mereka menunggu bodi (motor laut) ke Sanana. “Makanya kita kesulitan ke Sanana,” kata Sekretaris Desa Waisum, Waisum Ramli La Halim. Kadis Perhubungan Kepsul Farid Sangaji menuturkan, pemkab membangun tambatan perahu di Waisum menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 1 miliar. Anggaran tersebut kata Farid sudah termasuk perencanaan dan pengawasan. “Belum dipastikan apakah menggunakan kayu atau beton karena finalisasinya masih menunggu dari Kementerian Perhubungan,” katanya. Mereka sudah melakukan survei untuk menentukan titik lokasi pembangunannya. (ikh/onk).
BERLANJUT: Aksi menuntut Bupati Benny Laos mundur dari jabatannya kembali terjadi di halaman Kantor Bupati Morotai kemarin.
MASLAN AJID/MALUT POST
Richard Kecam Benny DARUBA - Desakan Bupati Pulau Morotai Benny Laos agar mundur dari jabatannya terus menggema. Banyak masalah yang membuat warga meminta Benny mundur, salah satunya menyangkut dugaan penistaan agama. Mantan Ketua Komisariat GMNI STPMD APMD Yogyakarta, Richard Itang, mengecam pernyataan Bupati yang menuturkan penutupan sejumlah gereja karena menguras anggaran daerah. “Masa seorang Bupati mengatakan tahun 2018 sudah tidak ada lagi pembangunan
gereja dan gereja harus ditutup karena menghabiskan anggaran Daerah. Ini sebenarnya pernyataan yang sangat keliru,” tegas Richard Dia menegaskan Bupati sudah melanggar UUD 45 khususnya pasal 28 e ayat (1), yang menegaskan setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya masing-masing , begitu juga dalam pasal 28 ayat (1) UUD 1945 diakui bahwa hak untuk beragama merupakan hak asasi manusia. Selanjutnya dalam pasal 29 ayat (2) UUD 1945 menyatakan bahwa Neg-
ara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduknya memeluk agama. “Ucapan Bupati mendiskriminasi umat Nasrani,” tegasnya. Dia mengajak seluruh elemen masyarakat Morotai untuk mendalami pernyataan Bupati dan meminta yang bersangkutan menyampaikan permohonan maaf kepada umat Nasrani. Sementara Benny Laos membantah tudingan tersebut. Dia bahkan punya program membangun tempat ibadah baik gereja dan masjid, yang jumlahnya mencapai 28 unit. (tr-02/onk).
POLMAS
SELASA, 27 NOVEMBER 2018
HARIAN
MALUT POST
7
Art: Resayfa Rumra
APBD 2019 Masuk Tahap Akhir Sekprov: Secepatnya Akan Disahkan Editor : Jufri Duwila Peliput : Rusdi Abdurahman S OFIFI- Pemer intah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) rupanya tidak mau lagi mengulang kesalahan yang sama terkait lambatnya pembahasan APBD Perubahan Tahun 2018 yang ditolak Kementerian Dalam
Negeri (Kemendagri). Karena itu, APBD 2019 akan lebih dipercepat. “Sekarang pembahasannya sudah masuk tahap akhir, tinggal Badan Anggaran (Banggar) dan beberapa dinas teknis langsung disahkan, mungkin satu atau dua kali pembahasan langsung dilakukan paripurna pengesahan,” aku Sekprov Malut Muabdin H. Radjab saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/11). Muabdin mengatakan, secara global, besaran pendapatan dan belanja tidak berubah, sama halnya dengan rancangan yang disampaikan pemer-
Terlambat Pemasangan, Bisa Di-DKPP-kan TERNATE – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), baik provinsi maupun kabupaten/kota terkait pencetakan dan pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) pemilihan umum (pemilu)
tahun 2019. Pasalnya, hingga saat ini belum ada satu pun APK yang dicetak KPU, sementara tahapan dan program tetap berjalan. Karena itu, batas waktu pemasangan harus menjadi perhatian KPU.
han telah menutupi intah ke DPRD yakni hutang senilai Rp 175 pendapatan dirancang miliar. “Jadi meskipun Rp2,6 triun begitu juga APBD tidak ada, belanja belanja dirancang sebewajib tetap berjalan di sar Rp 2,6 triliun. sisa waktu dua bulan Dia mengaku, meskiterakhir. Salah satunya pun tidak ada APBD adalah menutupi huPerubahan 2018, beban tang dari total Rp 300 kewajiban utang tiga juta lebih, yang sebatahun terakhir dapat gian telah dilunasi pada terselesaikan sampai awal tahun dan sisanya dengan akhir tahun MUABDIN H. Radjab pada akhir tahun den2018. Sebab, rasionalisasi kegiatan yang dilakukan sebagai gan tetap menggunakan dasar APBD skema penganggaran APBD peruba- induk 2018, hanya saja dibelanjakan
“Karena kalau terlambat pemasangan, KPU bisa dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) oleh peserta pemilu tahun 2019,” kata Ketua Bawaslu Malut Muksin Amrin, kemarin (26/11). Karena itu, sebagai langkah pencegahan pihaknya sudah memerintahkan jajarannya di kabupaten/ kota agar segera menyurati KPU kabupaten/kota. “Kita sudah minta Bawaslu kabupaten/kota agar segera surati KPU,” tandas Muksin. Terpisah, Ketua KPU Malut Syah-
rani Soemadayo mengatakan saat ini APK masih dalam proses tender oleh KPU kabupaten/kota. Ia juga menargetkan agar pencetakan APK sesuai batas waktu yang telah ditentukan. Syahrani juga mengungkapkan, KPU membatasi jumlah tambahan alat peraga kampanye, seperti baliho, umbul-umbul, dan spanduk yang boleh dipasang oleh peserta Pemilu 2019. Jumlahnya adalah lima buah di setiap kelurahan dan desa. “Peserta pemilu dapat membuat tambahan alat peraga sebanyak 5 per desa dan
dengan menggunakan Pergub, karena APBD perubahan tidak tersedia,” terangnya. Meski begitu, utang tetap dipastikan masih akan ada pada APBD tahun 2019, namun jumlahnya sudah tidak besar. Dimana diproyeksikan sebesar Rp 20 miliar. “Jika terjadi peningkatan dari Rp 20 miliar, maka akan digenjot pendapatan untuk menutupinya. Sebab pembengkakan pun diperkirakan tidak terlalu besar, palingan sampai di angka Rp40 miliar sebagaimana perkiraan DPRD ,” tukasnya. (udy/jfr)
k e l u r a h a n ,” ujarnya. Dikatakan, untuk ukuran APK sudah diatur dalam PKPU Nomor 23 Tahun 2018. “Sehingga jumlah maupun MUKSIN Amrin ukuran APK sudah jelas dalam aturan tersebut,” tambahnya. (tr-02/jfr)
DPT Pemilih Sakit Jiwa Tetap Diakomodir T E R N AT E Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) menindaklanjuti perintah KPU RI t e rk a i t d e n ga n pendataan pemilih yang tergolong sakit jiwa. Ketua KPU Malut Syahrani Somadayo diteSYAHRANI Somadayo mui usai mengisi materi pada acara Rakernis Bawaslu Malut, Minggu (25/11) mengatakan, saat ini pendataan, baik pemilih biasa, pemilih disabilitas maupun pemilih sakit jiwa masih dilakukan. “ Sampai saat ini teman-teman KPU kabupaten/beserta dan penyelenggara //ad hoc// masih mencermati dan mendata pemilih,” katanya. Menurut Syahrani, semua orang yang sudah wajib pilih tetap didata tanpa kecuali, termasuk pemilih sakit jiwa. “Semuanya tetap diakomodir. Nanti mau pilih atau tidak itu haknya dia,” ujarnya. Meski begitu, KPU Malut tidak mau menyatakan pemilih sakit jiwa. Pasalnya, yang berhak memvonis mereka sakit jiwa atau tidak adalah dokter. Karena itu, pendataan pemilih sakit jiwa tidak ada standarisasi. “Tidak ada standar. Karena yang berhak memvonis itu hanya dokter. Kita tidak punya rumah sakit jiwa. Karena itu, kita mendata semua yang punya hak pilih dan punya TKP elektronik,” paparnya. Untuk mengantisipasi proses coblos pemilih yang sakit jiwa, Syahrani mengaku belum ada caranya, kecuali hanya memasukkan mereka di DPT. “Sejauh ini belum ada. Kita masih fokus mengakomodir hak mereka sepanjang mereka memenuhi syarat sebagai pemilih,” ungkapnya. Meski begitu, dia mengaku, hingga saat ini belum ditemukan pemilih sakit jiwa yang merekam e-KTP. “Di kabupaten/kota juga belum dilaporkan. Nanti kita akan minta di kabupaten/kota,” tukasnya. (tr-01/jfr)
SOSIALISASI: Suasana Sosialisasi Perhitungan Angka Jabatan Fungsional Penghulu di Asrama Haji Transit Ngade Ternate, Senin (26/11).
Kemenag Malut Sosialisasi Perhitungan Angka Kredit Penghulu TERNATE- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku Utara
(Malut) menggelar Sosialisasi Perhitungan Angka Jabatan Fungsional Penghulu. Kegiatan
yang berlangsung selama tiga hari di Asrama Haji Transit Ngade Ternate itu dibuka langsung Kakanwil Kemenag Malut H. Sarbin, Senin (26/11). Kegiatan diikuti oleh 75 orang Kepala KUA se-Maluku Utara, JFU Kepegawaian Kemenang Kabupaten/ kota 10 peserta dan utasan Kanwil sebanyak 6 peserta.”Lahirnya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 62 Tahun 2005 tentang Jabatan Fungsional Penghulu memberikan ruang kepada Kepala KUA yang juga sebagai penghulu untuk terus mengembangkan karir,” jelas Sarbin saat menyampaikan sambutan kemarin (26/11). Jika sebelumnya Kepala KUA adalah jabatan struktural eselon IVb yang kenaikan pangkat maksimal III d, namun dengan perubahan ke jabatan fungsional ini kata Kakanwil, kepala KUA bisa mencapai pangkat IV d (Penghulu Madya). “Tentu kenaikan pangkat ini akan berpengaruh terhadap perubahan kelas jabatan (great) yang berakibat bertambahnya penghasilan,” ujar Kakanwil. Sarbin juga mengingatkan peningkatan penghasilan dan kesejahteraan KUA ini harus berbanding lurus dengan peningkatan kualitas, pelayanan di KUA. Dia juga mengingatkan Kepala KUA agar harus memberikan pelayanan yang cepat, mudah, pasti dan terukur, serta aktif dalam kegiatan keagamaan di masyarakat. (pn/jfr/*)
8
HARIAN
SAMBUNGAN ETALASE
MALUT POST
...POTONG Samb Hal. 1 Sejumlah putusan diambil dalam pertemuan tersebut, meski tak sedikit pula solusi yang menggantung. Salah satu persoalan klasik yang dihadapi dalam perniagaan kopra adalah dominasi peranan tengkulak. Keberadaan tengkulak ini bahkan membuat pemda angkat tangan. Wakil Bupati Halmahera Utara, Muchlis Tapi Tapi mengungkapkan, tengkulak atau pembeli tidak hanya satu mata rantai. Mereka memiliki berbagai mata rantai yang punya peran penentu harga kopra sampai ke tingkat petani. “Dimana kopra setelah dari petani, mafia pertama ada pada sopir truk yang menentukan kemana kopra itu dibawa. Selanjutnya kopra masuk ke pembeli atau pengumpul pertama, biasanya berada di desa masing-masing atau satu orang menangani beberapa desa,” ungkapnya dalam rapat kemarin. Dari pengumpul tahap pertama dibawa lagi ke pengumpul akhir. Setelah itu barulah dibawa ke Surabaya atau Bitung. “Mata rantai membuat harga kopra sampai di petani menjadi murah,” sambung Muchlis. Persoalan lain, lanjutnya, petani terbagi menjadi dua kelompok, pemilik kelapa dan pekerja kelapa. Pemilik kelapa tidak bekerja, namun setiap bulan sudah berutang uang maupun kebutuhan sembako pada pengumpul. Akibatnya, pekerja kelapa tidak bisa lagi leluasa mencari pasaran harga. “Sebab ada ketergantungan utang pemilik kelapa. Mata rantai ini yang perlu pemerintah putuskan. Selama dibiarkan tetap eksis maka petani akan tetap korban,” paparnya. Di Halut, Muchlis membeberkan, pernah ada pembeli dari Filipina dengan harga yang mengalahkan Surabaya. Namun hegemoni tengkulak yang terlalu kuat membuat buyer Filipina angkat kaki. “Begitu juga Bimoli. Karena itu, Pemprov harus membuat regulasi yang mengikat sehingga kabupaten/kota bisa menjalankan dan memutus mata rantai pembeli yang begitu panjang sampai ke petani,” tegasnya. Sementara Wali Kota Tidore Kepulauan, Capt. Ali Ibrahim menyatakan, masalah kopra hanya bisa ditangani jika kepala daerah memiliki inovasi. Di Tikep, kata dia, perusahaan daerah sudah mulai diberi penyertaan modal. Penyertaan modal ini digunakan untuk membeli kopra dari petani. “Setelah itu dibawa ke Surabaya dengan menggunakan kapal. Bahkan Tikep sendiri memiliki gudang khusus di Surabaya. Jika sewaktu-waktu harga anjlok kami menampung dan menjual kembali setelah harga normal,” jelasnya. Meskipun perusda tidak mengambil untung banyak, sambung Ali, yang penting harga kopra petani dapat terselamatkan. Dia mengakui, hegemoni tengkulak amat tinggi. Pemkot bahkan harus membayar utang petani kepada tengkulak lebih dulu agar berikutnya kopra petani bisa langsung dijual ke perusda. “Jadi kalau mau menangani masalah kopra ini kepala daerah harus punya inovasi,” ungkapnya. Rapat yang juga dihadiri Sekretaris Provinsi Muabdin H. Radjab, Wakil Wali Kota Ternate Abdullah Taher, Sekda Halmahera Barat Syahril Abdulrajak, Sekda Pulau Taliabu Salim Ganiru, Dirkrimsus Polda Malut Kombes (Pol) Masrur, Kepala BIN Daerah Brigjen (TNI) Gatot Eko Puruhitu dan Danlanal Letkol Laut (P) Whisnu Kusardianto ini berlangsung sekitar 3 jam. Rumitnya persoalan kopra membuat langkah strategis yang diambil tak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Bahkan permintaan Wagub akan persetujuan kepala daerah mengambil kebijakan cepat dengan menetapkan status darurat kopra agar dapat dilakukan diskresi masih terjadi tarik menarik. Pasalnya, ditakutkan akan timbul persoalan hukum di kemudian hari. “Peran tengkulak memang cukup besar, sehingga keuntungan kopra yang diambil di atas 100 persen. Karena itu harus ada upaya intervensi terhadap mata
SELASA, 27 NOVEMBER 2018
rantai pembeli,” ujar Natsir. Beberapa hal yang disepakati dalam rapat kemarin diantaranya perluasan kewenangan Satgas Pangan. Satgas ini tak hanya mengurusi sembako, juga komoditas unggulan seperti kopra, pala dan cengkeh. Selain itu, Pemprov akan menyurat ke bupati/walikota untuk meminta persetujuan diskresi, termasuk persetujuan dari lembaga vertikal seperti kepolisian dan BPK. “Dengan penetapan diskresi, segala kewenangan bisa diambil karena dalam kondisi darurat,” terang Natsir. Selain itu, Satgas Pangan setiap saat melakukan sweeping ke tengkulak untuk mengetahui harga. Hal ini untuk menghindari permainan harga yang tidak sehat. “Sementara rencana jangka panjang yang akan diambil adalah mendatangkan investor produksi hasil kelapa, sehingga kelapa tidak hanya menghasilkan kopra tapi ada produk turunan. Selain itu membuat regulasi tata niaga dengan menyusun perda untuk diusulkan ke DPRD,” pungkas Natsir. Naik Tipis Sementara itu, harga kopra hingga Senin kemarin masih stagnan. Kenaikan meskipun ada terbilang tipis. Di Kota Ternate, harga kopra gudang Rp 4.100 per kilogram, sedangkan kopra harian Rp 3.300/kg. “(Harga) belum ada perubahan karena permintaan pasar masih terbilang rendah,” tutur pemilik UD Andhika, Elfina. Pemilik Sinar Jaya, Helen mengatakan harga kopra di tempatnya naik Rp 300/kg. Kopra gudang dari Rp 4.200/kg naik menjadi Rp 4.500/kg. sementara kopra harian sebelumnya Rp 3.200/kg menjadi Rp 3.500/ kg. “Harga kopra naik namun sedikit karena minyak luar negeri turun dan harga kopra di Manado juga turun,” ucapnya. Senada, pemilik Putra Daerah, Edrik mengatakan harga kopra gudang sebelumnya Rp 4.000/kg naik Rp 4.200/kg dan kopra harian dari Rp 3.200/kg naik Rp 3.300/kg. Unjuk Rasa Di sisi lain, unjuk rasa meminta harga kopra dinaikkan terus terjadi di semua kabupaten/ kota. Aksi besar-besaran difokuskan di Ternate dan Sofifi. Para demonstran menuntut kopra dinaikkan hingga Rp 10.000/kg. Massa juga menyebut Pemprov ingkar janji. Pasalnya, sebelumnya Sekprov Maubdin menyatakan Senin kopra sudah akan naik harganya. “Apa yang dijanjikan Pemprov hanya pembohongan publik. Makanya hari ini juga kami mendesak agar harga kopra segera dinaikkan, apapun yang terjadi,” teriak Koordinator Aksi di Ternate, Yulita Tihang, dalam orasinya. Massa yang didominasi mahasiswa ini mengepung rumah dinas gubernur dan mengancam akan menduduki rumdis jika anjloknya harga kopra tak menemukan solusi. Ruas jalan di depan rumdis pun tak bisa diakses sejak siang hingga malam hari. Sekprov Muabdin kemudian menemui massa aksi. Dalam keterangannya dia menyampaikan garis besar hasil rapat antara Pemprov dengan pemerintah kabupaten/kota. “Telah diputuskan untuk lebih memaksimalkan dan memperluas fungsi dan tugas Satgas Pangan di semua wilayah. Kalau sebelumnya hanya mengontrol harga sembako, kini diperluas lagi untuk mengontrol harga komoditas unggulan, salah satunya adalah kopra. Ini merupakan upaya untuk memotong mata rantai dari para tengkulak yang kerap melakukan permainan harga,” ungkapnya.Selain itu, telah diputuskan juga agar peran BUMD yang ada di kabupaten/kota, seperti Tikep, diperluas dengan membeli serta menampung hasil petani kelapa. “Yang belum ada BUMD seperti Tikep, maka wajib memaksimalkan BUMdes di masing-masing wilayah kerja,” katanya. Serupa, Wagub Natsir Thaib juga harus menghadapi massa aksi di Sofifi. Selain meminta kesabaran para demonstran, Natsir mengungkapkan hasil rapat bersama para kepala daerah.(udy/mg-02/aji//kai)
...MENDAGRI Samb Hal. 1
Sementara kantor-kantor pemerintahan tak ada yang beroperasi kecuali Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD). Protes berkepanjangan ini disebabkan kekecewaan ASN atas kepemimpinan Bupati Benny. Mereka menilai, selama dua tahun menjabat, politikus Partai Demokrat itu kerap bertindak otoriter dan mengabaikan hak-hak pegawainya. “Terdapat 450 SK kenaikan pangkat pegawai hingga saat ini tidak pernah ditandatangani oleh Bupati. Anggaran di pemerintahan dibatasi. Bayangkan, anggaran untuk beli kertas HVS saja hanya cukup tiga bulan, apakah Bupati seperti ini harus kita pertahankan? Hanya satu kata, Bupati harus mundur dari jabatannya,” ungkap Yakmil Abdul Karim, salah satu ASN. Benny, kata Yakmil, juga enteng memberikan hukuman kepada ASN. Dia mencontohkan, mutasi terbaru para pegawai Bagian Humas dan Protokoler dilakukan Bupati. “Mutasi ini melanggar aturan, karena kebijakan Bupati ini dilakukan bukan berdasarkan aturan yang berlaku, melainkan atas keinginan Bupati sendiri. Bupati memberikan hukuman ke pegawai yang malas berkantor, sementara Bupati sendiri malas berkantor. Ini kan aneh. Jadi Bupati seperti ini harus dilawan,” katanya dengan nada kesal. Fandi Hi Latif, massa aksi lain, mengatakan mogok kerja akan terus dilakukan sampai Benny mundur dari jabatannya. Tak hanya ASN, Fandi bilang masyarakat juga merasa tertindas dengan kebijakankebijakan Bupati. “Pimpinan seperti ini harus dilawan dan harus dilengserkan dari jabatannya. Kami akan berjuang terus dan menggelar unjuk rasa, terkecuali Bupati mundur dari jabatan barulah kami berhenti,” koarnya. ASN lainnya, Ari Makatita ikut mengutuk kepemimpinan Bupati. Selama menjabat, kata Ari, Benny sangat otoriter terhadap masyarakat dan ASN. “Bupati harus mundur dari jabatan. Yang menjilat (Bupati) saya tantang untuk keluar hadapi kami. Mari kita bersatu melawan pimpinan yang zalim ini, pimpinan yang menjajah masyarakat. Jika nyawa jadi taruhan, maka saya akan taruhkan,” cetusnya. Dugaan Penistaan Tak hanya ASN, para tokoh agama juga ikut bergabung dalam demo kemarin. Mereka menyuarakan kekecewaan atas sikap Bupati yang dianggap melakukan penistaan agama. Sebelumnya, seorang pendeta mengaku Benny mengatakan kepadanya bahwa di tahun 2019 sebagian gereja di Morotai akan dibongkar lantaran banyaknya gereja membebani keuangan daerah. Dalam demo kemarin, Pendeta Meyane Mahura mengaku sedih melihat kondisi Morotai saat ini. Dia mengatakan, sejak Morotai dimekarkan menjadi kabupaten, perekonomian dan umat beragama saling bergandengan tangan memajukan kabupaten tersebut. Namun semua berubah setelah Benny menjadi bupati. “Saya tidak tega melihat penguasa
...GANTUNG Samb Hal. 1
Hingga kini, polisi masih mendalami motif aksinya tersebut. Mayat Sefnat pertama kali ditemukan salah satu warga desa Kali Upa, Matelda Barati (55), Senin (26/11) kemarin. Sekira pukul 17.30 WIT, Matelda yang hendak pergi ke sungai untuk mencuci pakaian melewati kebun kelapa milik keluarga Rai Rai. Dia lalu melihat seseorang tengah
...GEMPA Samb Hal. 1
Sebagian masih tampak berdiri meski harus ditopang dengan besi-besi penyangga baru. Mayoritas atap beton ruang-ruang kelas ambruk, menimpa meja dan kursi yang ada di bawahnya. Sulit dibayangkan nasib para siswa seandainya mereka sedang belajar saat gempa terjadi. Untung, gempa terjadi pada pukul 01.47 sehingga tidak satu pun pelajar sekolah Kuang-Fu itu menjadi korban. Gempa dahsyat Taiwan memang sudah berlalu 19 tahun. Namun, siapa pun yang datang ke Taichung masih bisa melihat, bahkan seperti merasakan, bencana alam itu. Sebab, pemerintah Taiwan menjadikan sekolah yang berada di Wu-Feng, pinggiran Kota Taichung, tersebut sebagai museum gempa. Jawa Pos yang tergabung dalam program Taiwan Study Camp for Future Leader mengunjungi museum gempa di Taichung pada 18 November 2018. Museum yang diberi nama The 921 Earthquake Museum of Taiwan itu dibuka kali pertama pada 13 Februari 2001. Namun, seluruh konstruksi bangunannya baru selesai pada 2007. “Semua bangunan di sekolah ini rusak karena gempa. Tapi, tidak rata dengan tanah,” kata Po-Cun Huan, seorang petugas pendamping peserta program Taiwan Study Camp for Future Leader. Kedahsyatan gempa 1999 memang tergambar jelas saat mengunjungi museum gempa Taiwan. Deretan bangunan tiga lantai yang merupakan ruang-ruang kelas tampak ambruk sebagian. Bahkan, ada yang ambles, nyaris rata dengan tanah. Meja, kursi, dan kipas angin yang ada di dalam kelas tersebut masih tetap ada. Sengaja dibiarkan sebagai gambaran ruang kelas sekolah dasar. Pemerintah Taiwan membangun
Tidak Kembali Semenjak pecahnya demo pekan lalu, Bupati Benny diketahui belum pernah menginjakkan kakinya di Morotai. Bupati berlatar belakang pengusaha itu berada di luar daerah dan belum kembali meski wilayah pimpinannya bergejolak. Begitu pula Bupati Asrun Padoma yang tak kelihatan batang hidungnya. Sekretaris Daerah Muhammad Kharie yang diwawancarai Malut Post berjanji bakal menindaklanjuti aspirasi para ASN. Diantaranya protes atas hukuman terhadap ASN maupun SK kepangkatan
yang hingga kini belum ditandatangani. “Beberapa hari lalu saya sudah bertemu langsung dengan Bupati di Jakarta terkait persoalan pemberian hukuman dan SK kepangkatan pegawai yang belum ditandatangani. Bupati sudah serahkan ke saya dan yang pasti dalam waktu dekat saya akan tindaklanjuti,” terangnya sembari meminta massa aksi menjaga ketertiban. Terpisah, Wakil Ketua DPRD, Rasmin Fabanyo menyesalkan sikap Bupati yang enggan datang dan menemui langsung bawahannya. “Padahal Bupati punya tugas dan tanggung jawab mendengarkan tuntutan ASN dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi,” ucapnya. Malut Post sendiri mencoba mengonfirmasi Bupati Benny Laos lewat telepon. Via WhatsApp, Benny menegaskan dirinya tak pernah angkat bicara terkait penutupan gereja. Sebaliknya, dia justru hendak membangun gereja dan masjid. “Saya tidak pernah bicara begitu (menutup gereja, red). Sekarang ini (ada) pembangunan sebanyak 28 gereja dan masjid di hampir semua desa di Pulau Morotai,” tuturnya. Namun saat ditanyakan tentang aksi para ASN yang meminta dirinya mundur, Benny tak lagi memberi jawaban meski pesan WhatsApp-nya terbaca. Sementara kandidat doktor Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung, Helmi Alhadar mengemukakan persoalan antara Bupati Benny dengan para ASN merupakan masalah like and dislike. Hal itu membuat keadaan menjadi tidak nyaman. “Masing-masing pihak tidak lagi merasa nyaman antara satu sama lain dengan alasan yang subjektif,” katanya kepada Malut Post. Dosen Universitas Muhammadiyah Maluku Utara itu mengatakan Benny harus memahami dan mencari solusi penyelesaian masalah dengan bijak dan komprehensif. Pendekatan komunikasi antarbudaya wajib dikedepankan. “Sementara para ASN harus tunduk pada nilai-nilai dan etika birokrasi sebagaimana mestinya dan terus berusaha adaptasi dengan perubahan zaman yang terus menuntut profesionalisme kerja,” imbuhnya. Helmi menyarankan Bupati Benny agar mengambil langkah-langkah yang bijak untuk mencairkan suasana yang terkesan menekan. Hal yang sama juga harus diikuti para ASN dengan bersikap profesional dan objektif tanpa ditunggangi motif-motif politik dari pihak-pihak tertentu. “Sebab bagaimanapun kalau kondisi ini tidak teratasi dengan baik, maka dipastikan dapat merugikan semua pihak, terutama masyarakat Morotai yang membutuhkan pelayanan pemuda Morotai,” ujarnya. Di sisi lain, Gubernur Abdul Gani Kasuba mestinya dapat memainkan peran penting menjembatani pihak-pihak yang bertikai. Tujuannya adalah mencari jalan keluar yang tepat. “Sepertinya persoalan di Morotai berawal dari masalah komunikasi, dimana ada pihak-pihak yang merasa kepentingan dan aspirasinya tidak terakomodir. Untuk itu masalah ini harus segera diselesaikan dengan pendekatan komunikasi yang persuasif,” tandasnya. (tr-02/udy/tr-01/kai)
terduduk di tanah, di bawah sebatang pohon. Matelda yang penasaran ingin melihat siapa sosok tersebut. Dia pun mendekat hendak menegur. Tak disangka, sosok itu sudah dalam kondisi tak bernyawa. Seutas tali tampak menjerat lehernya. Kaget bukan kepalang, Matelda langsung berteriak minta tolong sembari berlari ke perkampungan. Kalfin Dorohungi (45), Kalindote Dano (32) dan Feri Harawede (46) lalu datang menghampiri. Mereka pun melapor ke pemerintah desa dan pihak kepolisian.
Kapolres Halut AKBP Yuyun Arief saat dikonfirmasi Malut Post membenarkan adanya peristiwa gantung diri di Desa Upa itu. Menurut Yuyun, saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengumpulan keterangan dari para saksi. Tujuannya untuk mencari tahu motif korban melakukan bunuh diri. “Perkembangan lebih lanjut nantinya berdasarkan hasil penyelidikan tim identifikasi dari Satreskrim Polres Halut dan Polsek Tobelo,” pungkasnya.(tr-04/kai)
tangga dan jalur dari kayu bagi para pengunjung untuk melihat lebih dekat sisa-sisa dampak gempa. Jalur itu naik ke atas bangunan gedung sehingga dampak kerusakan bisa dilihat dari atas. Pengunjung pun tak perlu khawatir terkena panas atau hujan lantaran bekas sekolah itu dipayungi semacam tenda raksasa dengan rangka besi. Museum itu juga menyediakan ruangan-ruangan untuk belajar tentang gempa. Saat kali pertama masuk, terpampang sebuah bola dunia dengan guratanguratan menyala yang menggambarkan lempeng-lempeng bumi. Di peta bola dunia itu ditunjukkan bahwa Taiwan berada di atas dua lempeng bumi aktif sehingga rawan terkena gempa. Di ruangan yang sama, foto-foto dampak gempa 1999 juga dipajang. Tanah di area persawahan yang terbelah, bukit yang seperti diiris, jembatan putus, hingga kendaraan-kendaraan yang rusak. Pengunjung juga bisa main-main dengan peralatan simulasi gempa yang menyenangkan. Misalnya, alat untuk mengetahui kekuatan gempa. Tinggal pukul meja yang sudah disediakan, monitor televisi di alat simulasi itu langsung menunjukkan diagram getaran dan angka magnitudo yang ditimbulkan. Gambaran tentang pergerakan lempeng bumi juga bisa dipahami dengan cara mudah di tempat simulasi. Setiap pengunjung bisa menarik tali atau menekan tuas yang telah disediakan. Selanjutnya, tiga kubus yang merupakan miniatur lempeng bumi akan menunjukkan tiga jenis pergeseran. Ke bawah, ke samping, dan ke atas. Di ruangan lain, museum menyajikan alat simulasi untuk menunjukkan jenis konstruksi bangunan yang tahan guncangan gempa. Empat miniatur konstruksi gedung bertingkat dengan ketinggian 20 cm sampai 50 cm tampak berdiri di atas papan yang bisa bergoyang. Miniatur itu
dibuat dari pelat-pelat besi kecil yang disusun menggunakan sistem damping technology. Di setiap pertemuan rangka besi diberi damper untuk meredam getaran. Di depannya ada tombol untuk menyalakan mesin simulasi gempa. Saat tombol dipencet untuk simulasi gempa ringan, miniatur bangunan itu hanya bergetar. Namun, saat disimulasikan gempa besar, miniatur bangunan itu akan bergoyang ke kanan dan ke kiri dengan cepat. Tidak ada yang ambruk ataupun patah karena damping technology yang diterapkan di konstruksi tersebut. Yang tak kalah menarik adalah alat simulasi pengamanan public utilities ketika gempa terjadi. Museum menyajikan miniatur yang menggambarkan mekanisme pengamanan arus listrik, suplai gas, dan jalur kereta api. Untuk menjalankan simulasi, pengunjung diminta melompat ke sensor getaran yang telah disediakan. Selanjutnya, dampak gempa akan terlihat di miniatur kota. Bukit tampak ambles, lampu-lampu yang menyala langsung mati, suplai gas berhenti, dan kereta api yang sedang berjalan juga berhenti. Semua itu merupakan reaksi spontan yang sudah didesain agar dampak gempa tidak semakin parah akibat kebocoran gas, kecelakaan kereta, atau bahaya listrik. Di luar berbagai peralatan simulasi yang “menyenangkan” untuk dinikmati itu, museum juga menyediakan berbagai fasilitas lain. Di antaranya, teater besar yang memutar film tiga dimensi, deretan monitor televisi yang terus-menerus memutar proses evakuasi korban gempa, serta deretan foto keluarga korban sebelum dan sesudah gempa terjadi. Ada juga foto tentang siswa-siswa sekolah ketika gempa belum terjadi yang disandingkan dengan suasana gedung setelah gempa terjadi. “Semua difoto di tempat yang sama dengan waktu berbeda. Supaya kita bisa melihat dan mengenang mereka,” ujar Po-Cun Huan.(jpc/kai)
menginjak-injak Morotai. Marilah kita bersama-sama bersatu melawan pimpinan yang zalim,” tuturnya. Senada, Pendeta Gereja Kristen Protestan Injil Indonesia (GKPII) Desa Darame, Adnis Iwisara meminta masyarakat bersatu melengserkan Benny dari jabatannya. Pasalnya, ucapan Benny yang menyebut bakal menutup sejumlah gereja di Morotai telah menghina umat Kristen, bahkan telah menghina Tuhan. Sebab gereja adalah rumah Tuhan dan tempat untuk beribadah. “Bupati bisa menang hukum di dunia, tapi tidak mungkin menang melawan hukum Tuhan. Saya mengimbau seluruh masyarakat Morotai mari kita bersatu, jangan biarkan negeri ini diobok-obok oleh pemimpin yang zalim. Saya malu sebagai tokoh agama Kristen. Menutup gereja sama halnya dengan melawan Tuhan Yesus,” tegasnya. Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MU) cabang Morotai, Arsad haya mengimbau masyarakat untuk memerangi kebatilan yang saat ini terjadi di Morotai. “Kepada polisi proses oknum yang melanggar aturan di negeri ini dan semoga perjuangan yang dilakukan diijabah oleh Allah SWT,” harapnya. Mendagri Pantau Gerakan para ASN di Morotai ini juga sudah sampai ke telinga Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Mendagri bahkan telah meminta Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk memberikan laporan resmi terkait aksi tersebut. Sayangnya, Pemprov seakan baru siuman dari tidur panjang. Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Malut, Mifta Baay justru mengaku baru mengetahui adanya aksi PNS di Morotai setelah dihubungi pihak Kementerian Dalam Negeri. “Saya juga baru dapat telepon dan Kemendagri, meminta laporan resmi dari Gubernur. Sebab masalah ini sudah sampai di Mendagri,” ungkapnya kemarin. Lantaran tak punya petunjuk sama sekali apa yang terjadi di Morotai, Mifta menyatakan hingga kini belum bisa memberikan keterangan apapun. Rencananya Rabu (28/11) besok utusan dari Pemprov baru akan ke Morotai untuk identifikasi masalah. “Rencananya nanti Rabu barulah tim dari Biro Pemerintahan dan Kesbangpol turun ke lokasi untuk mencari data. Dari situ barulah diketahui permasalahan dan dilaporkan ke Kemendagri. Jadi saya tidak bisa berikan komentar apapun soal kondisi Morotai, jangan sampai salah dan membuat kondisi makin tidak terkendali,” tukasnya.
HUKUM & KRIMINAL HARIAN
MALUT POST
SELASA, 27 NOVEMBER 2018
9
Kejati Belum Usut Kasus Kadikjar Diberi Waktu Kembalikan Kerugian Negara Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras
TERNATE - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara (Malut) memberikan batas waktu kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Kadikjar) Malut, Imran Yakub untuk mengembalikan kerugian keuangan negara pada proyek pengadaan alat praktik SMK hingga Desember 2018. “Pengembalian
kerugian negara oleh Kadikjar itu diberikan waktu sampai pada Desember 2018. Kalau tidak, maka penyelidikan tetap ditindaklanjuti,” tegas Plh Kasi Penkum Kejati, Ikram, kemarin, (26/11). Deadline pengembalian kerugian keuangan negara itu telah tertuang dalam surat perjanjian Dikjar Malut bersama Inspektorat. Atas dasar perjanjian itu, pihak Kejati menunggu niat baik Kadikjar untuk mengembalikan kerugian negara tersebut. “Kalau tidak ya, kasusnya lanjut,” jelas Ikram. Sekadar diketahui, empat paket itu, dua paket pengadaan peralatan praktik SMK Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, SMK
Kemaritiman dan SMK Teknologi dan Rekayasa masing-masing satu paket pengadaan peralatan praktik.Sementara dua paket pengadaan peralatan praktik SMK Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura yang dikerjakan dua rekanan yakni CV. Tamalanrea dengan kontrak nomor: 24.2/KTRK/PGDN-LELANG/DIKBUD-MU/2017 senilai: Rp3.710.850.000,00 serta CV. Rajawali Timur, dengan kontrak nomor :26.2/KTRK/ PGDN-LELANG/DIKBUD-MU/2017 senilai Rp2.069.595.000,00. Selanjutnya satu paket untuk SMK Kemaritiman yang dikerjakan CV. Ainin Jepara, dengan
kontrak nomor : 28.2/KTRK/PGDN-LELANG/ DIKBUD-MU/2017 senilai Rp1.020.000.000,00. Dan untuk SMK Teknologi dan Rekayasa dikerjakan oleh CV. Pondok Karya dengan kontrak nomor : 27.2/KTRK/PGDN-LELANG/DIKBUDMU/2017 senilai Rp 985.182.000,00. Empat paket pekerjaan milik Dinas Pendidikan dan Pengajaran Maluku Utara, yang menjadi temuan hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Tahun Anggaran 2017 ini memiliki kekurangan volume sehingga mengakibatkan kerugian Daerah Rp2.429.830.957,93. (cr-04/lex)
Dua Saksi Kasus Samsat Halsel Diperiksa
FOLLOW UP Polda Evaluasi Penyidikan Pembunuhan Titi Gorda TERNATE – Pengembangan penyidikan kasus pembunuhan bos toko Citra Indah Furniture, Titi Gorda dievaluasi. Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Malut, Kombes (Pol) Dian Harianto, Senin (26/11), memanggil Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Ternate, AKP Randhir Prakarana beserta satu penyidik Reskrim Polres untuk menyampaikan paparan terkait proses penanganan kasus yang telah menetapkan Susana The dan Hendrik sebagai tersangka. Usai mendapat pemaparan tersebut, Dian Harianto mengatakan, sejauh ini, penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Ternate belum menerima pemberitahuan dari jaksa peneliti Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate sejak berkas perkara itu dilimpahkan ke jaksa pada November 2016 lalu. “Ternyata, berkas perkara itu sudah diserahkan ke kejaksaan sejak November 2016. Tapi sampai sekarang belum ada tanggapan dari jaksa,” jelas Dian. Perwira tiga bunga itu menjelaskan, berdasarkan aturan dalam Undang-Undang, jaksa memiliki kesempatan untuk meneliti berkas perkara tersebut namun waktu yang ditentukan paling lama hanya 14 hari. Bila dalam melakukan pemeriksaan berkas perkara tersebut terdapat adanya kekurangan ataupun berkas tersebut telah lengkap maka harusnya ada pemberitahuan dari jaksa. “Yang jadi pertanyaannya adalah kok sampai sekarang jaksa belum sampaikan pemberitahuan itu,” ujarnya Dian dengan nada tanya. Kombes (Pol) Dian Harianto menegaskan, dirinya telah memerintahkan Kasat Reskrim dan penyidik Reskrim untuk melakukan koordinasi dengan jaksa peneliti pada Kejari. Ia bahkan mengakui, pihak penyidik Polri tidak mendapat kendala apa-apa dalam memenuhi petunjuk jaksa dalam surat P-19 lalu. “Kami tidak ada kendala apa-apa. Ketika jaksa berikan petunjuk pasti kami penuhi petunjuk itu. Tapi kalau belum ada pemberitahuan dari jaksa maka kami tidak bisa lakukan apa-apa,” ujarnya. Dian Harianto menegaskan dalam kasus tersebut tidak ada masalah. “Masalahnya hanya soal koordinasi saja,” tandasnya. (cr-04/ lex)
NAIKKAN HARGA KOPRA: Suasana ketika massa aksi berada di depan kediaman gubernur dan dikawal aparat
500 Polisi Kawal Aksi Kopra TERNATE- Polres Ternate mengerahkan 500 personel untuk mengawal aksi unjuk rasa di Kota Ternate terkait anjloknya harga kopra. Pasukan pengamanan aksi unjuk rasa dengan jumlah sebanyak 500 personel kepolisian itu merupakan gabungan antara Polres Ternate dan Polda Malut. Polsonel mengawal massa aksi di depan eks kantor Gubernur Malut, Kelurahan Muhajirin, Ternate Tengah hingga di kediaman Gubernur, Kelurahan Kalumpang, Ternate Tengah. Polisi juga ikut bersama massa
aksi yang memilih bermalam di depan kediaman gubernur. “ Saya sudah komunikasi dengan massa aksi agar tidak ada mis komunikasi dengan aparat di lapangan. Kami berharap aksi ini tidak terjadi anarkis,” ujar Kapolres Ternate, Azhari Juanda, kemarin (26/11). Menurutnya, masih ada beberapa dari massa aksi mencoba melakukan gesekan, tetapi dengan cepat diatasi. Ia juga mengatakan, dalam pengamanan aksi yang menimbulkan anarkis akan ditangani sesuai prosedur pengamanan
tanpa menggunakan senjata api namun hanya dilengkapi gas air mata. “Kami bekerja sesuai dengan aturan, jadi kami tidak mau melakukan pelanggaran HAM. Jika sudah anarkis sekali kami lakukan pembubaran secara paksa dengan menggunakan gas air mata karena tugas kami adalah untuk pengamanan” pungkasnya. Hingga berita ini diturunkan, massa aksi yang mendesak dinaikkannya harga kopra berlangsung damai dan lancar. (cr-04/lex)
Denpom Ternate Buka Pos Pengaduan TERNATE - Detasemen Polisi Militer (Denpom) XVI/1 Ternate membuka pos pengaduan untuk masyarakat Malut. Pos pengaduan kepada masyarakat itu terkait dengan permasalahan yang dilakukan oleh oknum TNI di Malut. Komandan Denpom XVI/1 Ternate, Letkol CPM Eko Maryanto menuturkan, upaya itu dilakukan agar masyarakat bisa melaporkan secara langsung pengaduan tentang tindak pidana yang dilakukan oknum anggota TNI. Hal itu untuk mempermudah masyarakat yang ada di pelosok atau terluar dalam melaporkan masalah yang dilakukan oknum anggota TNI. “Jadi masyarakat bisa adukan atau laporkan secara langsung melalui telepon,” jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin (26/11). Eko menyadari tanpa adanya
partisipasi dari masyarakat, pihaknya tidak akan mengetahui tindakan yang dilakukan oleh oknum TNI nakal di daerah yang jauh. Pasalnya, pihaknya belum bisa melakukan pemantauan langsung di beberapa daerah terjauh seperti di Kabupaten Sula, Taliabu, Morotai dan lainnya. “Ini semata-mata hanya ingin agar bisa menjaga kondusifitas keamanan di Malut. Oknum TNI nakal itu pasti ada, jadi kalau tanpa ada partisipasi masyarakat, Denpom tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya. Komandan Detasemen POM itu mengungkapkan, sejauh ini, pihaknya masih kekurangan personel untuk melakukan pemantauan. Selain itu, pihaknya juga belum memiliki kantor Sub Denpom di daerah terjauh. “Bupati Halsel pernah memberi lahan untuk kami. Sub Denpom yang baru ada itu di Halut. Kami rencana
TERNATE - Tim penyidik pada bidang pidana khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara (Malut) terus mendalami kasus dugaan korupsi anggaran pajak kendaraan bermotor pada UPTB Samsat Halmahera Selatan (Halsel). Senin (26/11), penyidik Pidsus Kejati kembali melakukan pemeriksaan terhadap dua saksi dalam kasus tersebut. Dua saksi itu dari pihak pemilik kapal yang beroperasi rute Bacan-Ternate dan pihak KSOP. “Dua pihak ini diperiksa apakah pada hari, tanggal dan tahun yang disebutkan itu ada tercatat perjalanan dari pihak Samsat atau tidak,” jelas Plh Kasi Penkum Kejati, Ikram, kemarin (26/11). Sejak ditingkatkan status kasus dari penyelidikan ke penyidikan sejak Rabu dua pekan (21/11), tim penyidik telah memeriksa sedikitnya lima saksi. Tiga saksi yang telah diperiksa pada pekan kemarin di antaranya adalah pihak UPTB Samsat Halsel. “Total saksi yang sudah kami periksa dalam penyidikan itu sebanyak 5 orang,” tutur Ikram. Ia menegaskan, pihaknya akan mengagendakan pemeriksaan terhadap beberapa saksi lainnya yang diduga mengetahui kasus tersebut. “Intinya penyidikan kasus ini masih tetap berjalan. Kami tetap usut sampai tuntas,” singkatnya. (cr-04/lex)
juga akan sampaikan ke Bupati Sula, Taliabu dan Morotai agar bisa bangun Sub Denpom juga agar kami bisa serap informasi dari masyarakat di daerah-daerah,” ujarnya. Eko Maryanto juga menyarankan agar masyarakat tidak perlu takut untuk melapor ke Denpom terkait masalah yang dilakukan oleh oknum anggota TNI. Ia bahkan menjamin keselamatan dan keamanan dari masyarakat yang melapor. Karena Eko menyadari selama ini masyarakat selalu merasa takut untuk melapor ke Denpom terkait masalah yang dilakukan oleh anggota TNI. “Negara kita adalah negara hukum. Jadi tidak usah takut untuk melapor asalkan ada buktinya. Kalau ada buktinya maka saya akan lindungi pelapor,” tegas Eko. Komandan Detasemen Polisi Militer XVI/1 Ternate itu menyarankan agar masyarakat bisa menyampaikan pengaduan ke Denpom melalui nomor 09213121027. “Saya berharap Maluku Utara kondusif. Selama saya jabat disini, tidak ada pelanggaran yang menonjol khususnya anggota TNI,” pungkasnya. (cr-04/lex)
Desak 4 Pelaku Pemerkosaan Ditahan TERNATE - Penasehat hukum (PH) korban dugaan pemerkosaan MM (16) meminta agar penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Ternate segera menetapkan empat orang yang diduga pelaku pemerkosa itu sebagai tersangka sekaligus dilakukan penahanan terhadap empat pelaku tersebut. Empat pelaku itu adalah A. MT. TS. G. Roslan, selaku PH korban kepada Malut Post mengatakan pihak PPA Polres Ternate untuk serius dalam proses kasus tersebut. Menurut Roslan, berdasarkan pengakuan korban MM selaku kliennya telah hamil dengan usia kandungan mendekati 7 bulan. Ia menyatakan, rangkaian kronologis yang diungkapkan kliennya
dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) awal terjadinya peristiwa tersebut pada 3 Mei 2018. Saat itu karena salah satu teman wanita korban dengan inisial AL mengajak korban untuk pulang dari sekolah dengan dalil akan diantar pulang ke rumah oleh AL. Korban sempat menolak ajakan AL. Namun, setelah korban bersama AL tiba di tempat kejadian, di situ ada empat pelaku kemudian korban bersama AL dan empat terduga pelaku itu melakukan pesta miras. Kemudian, setelah peristiwa itu terjadi, korban langsung pingsan, namun ada yang membantu untuk membersihkan tubuh korban. “AL itu kami minta juga dijadikan sebagai saksi karena AL mengetahui kondisi korban saat itu. Dan AL ini bagi kami adalah
otak di balik terjadinya peristiwa ini,” kata Roslan, kemarin (26/11). Roslan menegaskan, meskipun terduga pelaku merupakan anak di bawah umur namun perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang sangat keji apalagi terduga pelaku lebih dari satu orang. Permintaan untuk dilakukan penetapan tersangka dan penahanan terhadap terduga pelaku itu demi kesetaraan di mata hukum. “AL ini juga harus ditetapkan sebagai tersangka dan harus ditahan. Karena mental dan psikis korban sangat terganggu. Bayangkan, pertama kali diperiksa itu korban jatuh pingsan sampai proses pemeriksaan ditunda. Jadi kami tidak melihat umur pelaku tapi perbuatan para pelaku,” tegas Roslan.(cr-04/lex)
10
LOKAL SPORT
SELASA, 27 NOVEMBER 2018
Pimpin PSSI Harus Mantan Pemain Edy Didesak Mundur, Nama Calon Pengganti Mencuat JAKARTA - Desakan agar Edy Rahmayadi mundur dari jabatan ketua umum PSSI membuka daftar calon pengganti. Sepakbola Indonesia membutuhkan seorang yang mengerti dan totalitas. Saat dimunculkan sebagai calon dan kemudian terpilih menjadi ketua umum PSSI, Edy diharapkan membawa peruba perubahan di tubuh federasi sepakbola Tanah Air itu. Saat itu, Edy menjabat sebagai Pangkostrad. Rupanya, Edy tertarik untuk menjalani karier politik. Dia mencalonkan diri menjadi Gubernur Sumatera Utara dan memutuskan untuk pensiun dini dari karier tentaranya. Masalah sudah muncul saat Edy belum terpilih. Selama masa kampanye, Edy cuti dari ketua umum PSSI. Di saat yang bersamaan, Timnas In d o n e s i a t e n ga h berperang, menyiapkan diri
menuju Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Edy bersikukuh, situasi itu tak mengganggu jalannya roda organisasi PSSI. Pengurus PSSI juga nyaman saat ditinggal ketua umum. Dalam prosesnya, Edy terpilih menjadi Gubernur Sumut. Dia bersikukuh menjalankan dua jabatan itu bersamaan. Domisilinya d i Me d a n d i y a kini tak mengganggu PSSI. Ta p i , fakta berbicara lain. Urus a n menc a r i p e n danaan untuk pelatih Timnas gagal tercapai. Anganangan melanjutkan kontrak Luis Milla buyar dan diganti Bima Sakti. Pemerhati
sepakbola, Akmal Marhali, menilai PSSI membutuhkan sosok yang totalitas mengurus sepakbola tanah air. Mereka yang mengerti tentang bagaimana membangun timnas dan kompetisi. “Kalau keinginan pribadi saya ya sudah waktunya sepakbola diserahkan kepada mantan pemain yang mengerti betul sepakbola Indonesia. PSSI harus dikembalikan kepada pelaku utamanya. Pesepakbola yang kapabel dan berorientasi pada prestasi. Bukan yang berbisnis mengaburkan prestasi. Yang bisa membersihkan sepakbola dari duri lapangan rumput dan benalu yang selama ini mengerdilkan sepakbola nasional,” ujar Akmal kepada detikSport.
“Ketua umum PSSI idaman adalah mereka yang mampu membangun sepakbola Indonesia dengan mengedepankan trust alias kepercayaan publik.Trust menjadi tolok ukur terpenting saat ini untuk mengembalikan marwah sepakbola Indonesia,” dia menambahkan. “Ketua Umum PSSI ke depan harus fokus membangun sepakbola Indonesia tanpa rekayasa dan tanpa mafia. Sepakbola yang sehat dan bebas dari pencurian umur, penhaturan skor dan bayangan bandar bandar judi. Ketua umum PSSI ke depan harus mengembalikan PSSI seperti singkatannya Profesional Sehat Sportif dan Integritas,” kata dia. Lalu, siapa sosok yang tepat menjadi
ketum PSSI, Akmal menilai salah satunya adalah mantan pemain. Banyak orangorang berkompeten yang bisa diberikan kesempatan. “Waktu yang tepat saat ini adalah ketua umum PSSI dikembalikan kepada mantan pesepakbola agar benar-benar kembali ke habitatnya, kembali kepada asal muasal munculnya (alat persatuan dan kesatuan bangsa serta kebanggaan bangsa). Tidak perlu orang pintar di PSSI, cukup orang jujur,” kata Akmal. “Banyak mantan pesepakbola yang sukses di luar sepakbola seperti mantan pemain timnas Bob Hippy, Baca: PSSI... Hal 11
Exco Juga Harus Bertanggung Jawab JAKARTA - Asprov PSSI Jawa Barat meminta Komite Eksekutif PSSI untuk turut bertanggung jawab atas kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Jangan lempar batu sembunyi tangan. Timnas Indonesia tersingkir dini di Piala AFF 2018. Kegagalan ini menjadi kali keempat sepanjang keikutsertaan timnas di kompetisi Asia Tenggara itu. Di saat bersamaan, liga bergulir dan memunculkan dugaan pengaturan skor. Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, pun
dianggap tidak mampu mengemban jabatannya, apalagi setelah rangkap jabatan menjadi Gubernur Sumatera Utara. Situasi ini pun memantik amarah suporter dan publik akan bobroknya federasi sepakbola Indonesia. Ketua Umum Asprov PSSI Jawa Barat, Tommy Apriantono, mengakui situasi itu. Tapi, dia berpendapat kondisi tersebut bukan karena Edy semata. “Sebetulnya, kegagalan Timnas memang Ketum bertanggung jawab, tapi
itu tidak hanya dia. Komite Eksekutif keseluruhan juga harus bertanggungjawab. Karena di dalam Komite Eksekutif ada yang bertanggung jawab tentang Timnas dan kompetisi. Nah, ini yang harus diperbaiki adalah cara kerja di Exco. Tapi, selama ini, sepertinya Komite Eksekutif takut dengan Ketum,” kata Tommy kepada detikSport, Senin (26/11). Baca: EXCO... Hal 11
Asprov Nilai Wasit Malut Masih Kurang
AKMAL Marhali
RESMI DIBUKA: Seremoni pembukaan kurus wasit C III Nasional di Aula Eks Kantor Walikota, kemarin
TERNATE – Asosiasi Kota (Askot) PSSI Ternate kembali menggelar kursus wasit lisensi C III Nasional. Program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang perwasitan sepak bola tersebut resmi digelar, Senin (26/11) kemarin di Aula eks Kantor Walikota. Sedikitnya ada 36 peserta yang ikut pada kursus untuk memiliki lisensi menjadi hakim dalam permainan lapangan
hijau tersebut. Di Maluku Utara, memang diperlukan lebih banyak lagi wasit. Sebab, banyaknya turnamen maupun kompetisi, baik yang resmi dari PSSI maupun program tahunan di beberapa kabupaten/ kota di Malut. Hal tersebut tentu membutuhkan wasit yang tidak saja secara kualitas, tetap juga kuantitas. Ketua Umum Asprov PSSI Malut, Adam Marsaoly dalam sambutan di
seremoni pembukaan kemarin menilai, wasit memang sangat diperlukan di Maluku Utara ini. Sebab, sejumlah kompetisi resmi PSSI tentu akan wajib dilaksanakan oleh Asprov maupun Askto di tingkat kabupaten/kota. Menurutnya, secara total, Asprov mencatat ada 96 wasit yang sudah memiliki lisensi di Maluku Utara. Baca: ASPROV... Hal 11
SENIN, 26 NOVEMBER 2018
...NYONYA Samb Hal. 1 sedangkan Valencia harus menang untuk menjaga peluang melangkah ke babak 16 besar. Juventus menelan kekalahan pahit saat meladeni Manchester United di Turin pada matchday 4. Cristiano Ronaldo mencetak gol pertamanya untuk Juventus di kompetisi ini, tapi Bianconeri tumbang oleh gol tendangan bebas Juan Mata dan bunuh diri Leonardo Bonucci pada penghujung laga. Pada matchday itu, Juventus menelan kekalahan pertamanya di grup ini, sedangkan Valencia meraih kemenangan pertama mereka. Valencia menang 3-1 atas Young Boys lewat dua gol Santi Mina dan satu gol Carlos Soler di Mestalla. Juventus masih memimpin klasemen dengan perolehan sembilan poin dari empat pertandingan. Juventus unggul dua poin atas United dan empat poin atas Valencia. Sementara itu, Young Boys baru punya satu poin dan hanya bisa finis maksimal peringkat tiga. Juventus akan lolos ke babak 16 besar dengan hasil imbang atau jika United gagal menang menjamu Young Boys di partai satunya. Sementara itu, peluang Valencia untuk finis dua besar akan tertutup rapat jika gagal menang dan United mengalahkan Young Boys. Pada matchday 1, yang merupakan pertemuan perdana mereka, Juventus mengalahkan Valencia 2-0 di Mestalla. Juventus menang lewat sepasang gol penalti Miralem Pjanic meski kehilangan Ronaldo yang dikartu merah di awal. Akhir pekan kemarin, setelah jeda internasional, Juventus dan Valencia sama-sama meraih kemenangan. Juventus menang 2-0 menjamu SPAL di Serie A, sedangkan Valencia menang 3-0 menjamu Rayo Vallecano di La Liga. Juventus menjinakkan SPAL lewat gol-gol Ronaldo dan Mario Mandzukic. Dengan mengoyak gawang SPAL, berarti Ronaldo sudah mengemas sembilan gol dan lima assist bersama Juventus di Serie A musim ini. Juventus perlu mewaspadai Mina. Ketika mengalahkan Rayo di La Liga akhir pekan kemarin, Mina memborong dua gol, dan itu berarti dia telah mengukir empat gol dalam tiga penampilan terakhirnya untuk Valencia. Valencia selalu menang dalam tiga laga terakhirnya di semua kompetisi, mencetak tujuh gol dan hanya sekali kebobolan. Per-
...PSSI Samb Hal. 10 Ferrryl Raymond Hattu atau lainnya. Mereka bisa pimpin PSSI asal diberikan kesempatan,” katanya. Sementara itu, nada-nada sumbang terhadap PSSI begitu nyaring di media sosial. Sasarannya adalah Ketua Umum (Ketum) PSSI, Edy Rahmayadi. Pria yang juga menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut) itu dianggap gagal mengurus PSSI. Tak ayal, tanda pagar (tagar) #EdyOut pun berseliweran di media sosial. Pria asal Aceh itu dituntut mundur dari posisinya sebagai Ketum PSSI. Desakan ini ternyata sampai ke telinga PSSI. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa, mengetahui tuntutan publik tersebut. “Tadi memang sempat dibicarakan,
...EXCO Samb Hal. 10 “Ini masalah match fixing saja belum keluar statement-nya dari PSSI. Kan harusnya pertama LIB beri jawaban, kedua Exco bidang kompetisi, karena kalau dibiarkan tak akan ada sponsor, kalau tak ada sponsor dari mana dananya? Bantuan FIFA juga tak banyak, harusnya dari bisnis itu digali oleh liga,” ujarnya kemudian. “Nah, itu yang harus dilakukan Exco dan jajaran PSSI mendampingi ketua ketika ada pertanyaan-pertanyaan publik dan media. Masalah wartawan baik ada enggak hubungan Timnas kan enggak ada?” ujar dia. “Termasuk misalnya sekarang PSSI kan enggak pernah terbuka termasuk ke voter bagaimana pengelolaan, berapa pemasukan, dulu kan dijanjikan asprov dapat bantuan tapi Rp 200 juta. Saya pribadi tak pernah menanyakan tapi harusnya ada permintaan maaf kalau enggak punya. Ibaratnya harus transparan,” Tommy menegaskan. Seiring masalah-masalah itu, Edy pun dituntut untuk mundur. Tommy menyarankan harusnya tuntutan itu dijadikan satu paket dengan Exco. “Itu kan bagian. Artinya, kalau Bapak Edy salah kenapa Exco tak mengingat-
...ASPROV Samb Hal. 10 Dari jumlah tersebut, masih dengan tahapan lisensi yang berbeda-beda. Menurutnya, jumlah itu masih sangat kurang jika dibandingkan dengan banyaknya turnamen maupun kompetisi resmi PSSI yang digulirkan setiap tahun. “Saya apresiasi sekali pada Askota Kota Ternate yang sudah menggelar kursus wasit ini. Kedepan, kompetisi maupun turnamen akan semakin banyak. Wasit Malut yang tersebar di semua kabupaten/kota masih sangat minim. Karena itu, dengan adanya kursus yang intens tentu akan lebih baik untuk menambah jumlah wasit di Malut ini,” kata Adam. Sementara itu, ketua panitia, Bahrudin Bora mengatakan jumlah peserta yang mengikuti kurus wasit tersebut tidak saja dari Kota Ternate, tapi ada juga yang berasal dari luar Ternate. Kota Ternate sendiri mengikutkan 13 peserta, kemudian disusul Tikep dengan menghadirkan delapan peserta. Hasil, Halut dan Halbar masing-masing mengutuskan empat peserta. Sedangkan Halteng, Haltim dan Morotai masing-masing hanya satu peserta yang diutuskan untuk memperoleh lisensi wasit C III Nasional tersebut. Dari total 36 perserta tersebut, empat di antaranya adalah
SAMBUNGAN forma Valencia saat ini jauh lebih baik daripada ketika dikalahkan Juventus di Mestalla. Meski begitu, Juventus tetap lebih difavoritkan menang. Namun Juventus sepertinya tidak akan menang dengan mudah. Juventus perlu konsisten untuk mengulangi performa seperti ketika menang 2-0 atas AC Milan dan SPAL dalam dua laga terakhirnya. Yang jelas, jika memang ingin menang, Juventus tak boleh bermain seperti ketika ditekuk United pada matchday 4. Gelandang Juventus, Rodrigo Bentancur, langsung mengalihkan fokus ke laga Liga Champions 2018-2019 kontra Valencia usai menang 2-0 atas SPAL di pekan ke-13 Liga Italia. Pria berpaspor Uruguay itu menyebut laga kontra Los Che sangat krusial. Menilik laga kontra SPAL, Bentancur tampil sangat nyaman di lini tengah Juventus bersama Miralem Pjanic. Pemuda berusia 21 tahun itu mengaku hanya berusaha memanfaatkan kesempatan yang diberikan pelatih Massimiliano Allegri di tengah badai cedera yang menimpa Si Nyonya Tua. “Saya bermain cukup sering belakangan ini. Saya sedih karena banyak rekan setim yang cedera, tetapi saya juga berusaha untuk memanfaatkan kesempatan yang diberikan pelatih,” ucap Rodrigo Bentancur, dinukil dari situs resmi Juventus, Senin (26/11). “Kemenangan yang penting karena tidak mudah untuk langsung nyetel setelah jeda internasional. Sekarang kami akan fokus untuk laga kontra Valencia. Pertandingan tersebut sangat krusial untuk menjaga peluang lolos ke babak knockout,” imbuh pria asal Nueva Helvecia tersebut. Di sisi lain, sudah dua kali Juventus mencapai final Liga Champions, dua kali juga mereka keluar sebagai runner-up. Tetapi untuk tahun ini, Paulo Dybala selaku salah satu penyerang Bianconeri melihatnya sebagai sebuah target yang realistis. Di kompetisi domestik, Juventus tampak digdaya dan tak pernah absen dalam meraih Scudetto dalam tujuh tahun terakhir. Bahkan semenjak dipegang oleh Massimiliano Allegri, kejayaannya merambah hingga kompetisi Coppa Italia. Namun prestasi yang berbeda terlihat di ajang Liga Champions. Bianconeri sejatinya tidak bermain buruk, terbukti dari pengakuan publik bahwa mereka merupakan salah satu kandidat terkuat
kami tak bisa menafikan saat ini, karena PSSI dapat atensi negatif dari empat arah mata angin. Pertama dari selatan, publik ini sudah muak dengan PSSI, betul tidak?,” ujar Gusti seusai rapat Exco PSSI di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. “Lalu dari utara, ada tekanan bisa dilihat pemerintah ini kan gesturnya sudah marah ke PSSI. Dari kiri kanan media pun menekan ini. Nah, bagaimana PSSI sekarang? harus punya sikap,” kata Gusti menambahkan. Gusti juga menyayangkan sikap Edy yang terkesan asal-asalan dalam melontarkan pernyataan. Dia berharap, Edy dapat lebih bijak lagi dalam melontarkan komentar. “Pertama mbok ya misalnya Ketum beri pernyataan jangan blunder, misalnya. Itu saya ungkapkan (dalam rapat Exco PSSI) tapi tak bisa diputuskan karena Pak Edy tidak ada,” imbuh Gusti. (dtc/bln/yun) kan. Kan ada rapat tahunan walaupun katanya tak hadir, harusnya kan diingatkan. Kan menentukan Luis Milla sama-sama, Bima Dakti sama-sama. Ini kan tak ada Exco tak bersuara,” katanya. “Jangan sampai Bapak Edy diserang Exco berlindung. Bahkan, di antara mereka sendiri menyerang, tapi lewat tangan lain, termasuk bisa saja lewat suporter,” ujar dosen ITB ini. “Saya bacalah komentar Gusti Randa (Exco) kenapa dia dari dulu tak ada action. Kenapa enggak dari dulu, harusnya jauh jauh hari kejadian salah diingatkan. Harus bagian bertanggung jawab termasuk bagian bertanggung jawab ingatkan pak Edy,” tutur Tommy. “Memang Bapak Edy salah komunikasinya, tapi Exco juga harus ingatkan. Kalau tak didengarkan ngomong dong. Jangan pak Edy lagi digebukin, dia ikut gebukin juga. Itu kan tak etis. Kalau mau dari awal bicara. Itu yang kami harapkan. Jangan lempar batu sembunyi tangan,” ujar dia. “Timnas itu hanya ujung tombak. Sekarang pembinaan usia muda seperti apa. Luis milla tak jadi pelatih lagi kan tidak pernah terbuka. Kalau tak punya uang kan ada liga, kok bisa liga tak memasukkan uang. Itu kan harus transparan. Jadi komprehensif evaluasinya,” dia menyarankan. (dtc/yun) wanita. “Instruktur yang diberikan PSSI untuk kursus wasit ini ada dua, yaitu Aris Papuling dan Sunardi H. Saleh. Keduanya yang akan menjadi instruktur sampai selesai kurus, baik teori maupun praktik,” kata Bora. Menurutnya, kegiatan kurus ini akan berlangsung mulai 26 November kemarin hingga selesai pada tanggal 5 Desember mendatang. Selain materi yang diberikan, juga diikuti dengan jadwal praktik yang akan dilaksanakan di Stadion Gelora Kie Raha Ternate. Bora berharap, hasil dari kurus yang dilaksanakan tersebut semua peserta bisa lulus dan memiliki lisensi C III Nasional. Dengan begitu, bisa menunjang kompetisi maupun turnamen di kabupaten/kota masing-masing. Lebih khusus di Kota Ternate, Bora berharap dengan jumlah 13 orang dari Kota Ternate tersebut tentu sangat diharapkan untuk mendukung program-program Askot yang bakal intens dilakukan. Seperti, kompetisi antar SSB, maupun turnamen lainnya yang dilaksanakan oleh Askot Ternate. “Kita tentu berharap hasil dari kursus wasit ini semua bisa memiliki lisensi C III Nasional, agar bisa menunjang sejumlah turnamen maupun kompetisi yang akan digelar, baik di Kota Ternate sendiri maupun di kabupaten/kota lain,” tutupnya. (yun)
untuk juara, tetapi keberuntungan kerap kali tidak menaunginya dalam beberapa kesempatan.Tahun ini, klub raksasa Italia tersebut menunjukkan tekadnya untuk meraih trofi yang telah lama tak mampir di Turin. Mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid pada bursa transfer musim panas kemarin seolah menjadi bukti kuat niatan mereka. Dybala sendiri mengakui bahwa target juara Liga Champions semakin terasa realistis pada musim ini. Selain fakta bahwa Juventus pernah merasakan final sebanyak dua kali, ia juga semakin yakin karena adanya Ronaldo yang terbilang akrab dengan
...DIS’WAY Samb Hal. 1 Tidak mau jadi capres lagi. Pada Pemilu 2020. Partai penguasa kalah telak. Di Pilkada serentak. Sabtu kemarin. Dari 23 kota/daerah hanya menang di enam tempat. Satu daerah dimenangkan calon independen. Daerah penting: kota Kaoshiung. Kota terbesar di wilayah selatan Taiwan. Kekalahan di Kaoshiung sangat memukul Ing-wen. Kaoshiung adalah kota paling kuat basis “ingin merdeka”-nya. Selebihnya dimenangkan oposisi: Partai Koumintang. Yang dalam sejarahnya terusir ke Taiwan karena melarikan diri. Dalam perang saudara lawan partai komunis yang kemudian berkuasa di Tiongkok. Sampai sekarang. Inilah pemilu paling seru di Taiwan. Akibat terlalu banyak isu yang menarik. Dan menegangkan. Sampai jam penutupan pun antrean masih panjang. Untung ada klausul: tetap boleh mencontreng. Sampai jam berapa pun. Bagi
...TOL Samb Hal. 1 Maluku Utara menjadi salah satu daerah yang dilalui kapal tol laut. Tahun ini PT Pelni menjadi operator tol laut di Malut, setelah sebelumnya dipegang Mentari Lines. Kepala Operasional PT Pelni Cabang Ternate Heri Setia Budi mengatakan, kapal Pelni hanya melayani tol laut ke Tidore dan Morotai. Daerah lain tidak dilayani kapal mereka. Sesuai aturan, barang yang tidak bisa diangkut menggunakan kapal tol laut adalah kendaraan bermotor. Yang bisa diangkut adalah bahan pokok dan kebutuhan urgen lainnya. Barang yang dipasok dari Surabaya adalah kebutuhan pokok antara lain beras, tepung terigu, air mineral, mie, besi dan sebagainya. Barang yang dikapalkan dari Tidore dan Morotai antara lain hasil bumi, ikan dan besi tua. “Sekali berangkat kurang lebih 100 kontainer dimuat, untuk bongkar paling banyak di Morotai,” tuturnya. Trayek kapal tol laut yang masuk ke Malut adalah Surabaya-Tidore-Morotai PP. Untuk tarif, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 71 Tahun 2017. Misalnya untuk tarif Morotai - Surabaya-Morotai, untuk DRY (muatan kering) Rp 5.176.000, RFC (muatan beku) Rp 7.764.000, itu diluar dari upah buruh. “Biaya untuk upah buruh Rp 1.583.000 per kontainer,” katanya. Untuk rute Surabaya-Morotai, untuk kontainer DRY Rp 4.751.000 dan RFC Rp 7.127.000. Muatan balik dari Morotai Jumat (9/11) pekan lalu adalah balok kelapa, balok kayu, kayu, batang kelapa, cengkih dan ikan tuna lion. Berat barang yang diangkut rata-rata 18.000-22.000 kilogram. Sementara itu harga penggunaan kontainer dari Pelabuhan Trikora Tidore ke Tanjung Perak Surabaya untuk DRY Rp 5.552.000, Surabaya-Tidore Rp 4.418.000. Harga yang ditawarkan kapal tol laut jauh lebih murah dibandingkan menggunakan kapal reguler dari Surabaya, yang nilainya mencapai belasan juta rupiah. Kabid Fasilitasi Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Tidore Andi Kirana mengatakan, barangbarang yang bisa diangkut menggunakan kapal tol laut adalah barang pokok seperti beras, kacang, bawang, gula, telur, minyak goreng, tepung terigu, daging ayam, dan ikan. Selain itu juga barang penting seperti benih sayuran, pupuk, minyak tanah, tripleks, besi, semen, dan seng juga bisa diakomodir. Barang-barang yang masuk
...BIKIN Samb Hal. 1 Tak heran jika program pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla ini dinilai tidak efektif diterapkan di wilayah timur. “Justru tol laut adalah kebijakan pemerintah yang menyimpang dan menutup pertumbuhan industri di kawasan timur. Pelaku usaha tidak akan berinvestasi di kawasan timur dan tetap mengembangkan usahanya di Pulau Jawa yang lebih efisien dibandingkan di kawasan timur,” ungkap pengamat ekonomi Mukhtar Adam kepada Malut Post, Senin (26/11). Menurut Mukhtar, pemerintah sengaja membuat kebijakan negara yang menciptakan ketergantungan logistik ke Jawa. Sementara wilayah Indonesia Timur menjadi pusat eksploitasi sumber daya alam. “Karena itu, kebijakan tol laut tidak tepat diberlakukan di semua kawasan timur, khususnya relokasi industri di timur,” ujarnya. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Khairun ini juga menambahkan, penyebab tidak efektifnya tol laut lantaran panjangnya rute dari Jawa ke Malut. Alhasil, tujuan
11
trofi tersebut. “Kami punya peluang untuk memenangkan Liga Champions tahun ini. Ronaldo memberi kami opsi lain dan juga merupakan pemain yang sangat bagus, dan tahun ini kami bermain sangat baik,” ujar Dybala kepada Daily Mirror. “Tahun lalu kami bermain melawan Madrid... dan kami nyaris menang! Dalam empat tahuh, kami telah memainkan dua final. Saya percaya di tahun-tahun sebelumnya, kami telah membuktikan bisa menjuarainya, hanya kurang beruntung saja,” lanjutnya. Memenangkan trofi Liga Champions ter-
lihat seperti proyek ambisius dari Juventus. Namun Dybala tidak menganggap seperti demikian, sebab menurutnya Bianconeri juga masih mengincar gelar Scudetto kedelapan berturut-turut. “Benar bahwa pada tahun ini, dari luar, Liga Champions terlihat seperti sebuah obsesi. Tetapi fokusnya adalah, seperti biasanya, juga memenangkan gelar domestik,” tandasnya. Perjalanan Juventus di fase grup Liga Champions terbilang mulus, walau sempat menelan kekalahan atas Manchester United di pekan keempat. Saat ini, mereka sedang berada di puncak klasemen Grup H dengan koleksi sembilan poin.(bln/net/yun)
yang sudah tiba di lokasi sebelum jam 4 sore. Proses pencontrengan itu memang berteletele. “Taiwan ini negara dengan teknologi informasi sangat maju. Tapi proses pemilunya kalah dengan negara ketiga,” guyon rakyat pada umumnya. Antrean memang berjalan amat lamban. Satu orang meninggal dalam antrean. Orang tua. Pertanyaan yang harus dicontreng terlalu banyak. Pemilu kali ini memang sekaligus diserentakkan dengan referendum. Jangan kaget: ada 10 referendum. Tentang kawin sejenis. Tentang PLTU Batubara. Tentang listrik nuklir. Tentang olahraga. Pertanyaannya pun panjang-panjang. Misalnya (siapkan nafas) : Apakah anda setuju bila kementerian pendidikan dan sekolah swasta harus tidak mengajarkan pelajaran yang ada hubungannya dengan homoseksual seperti yang detailnya tercantum dalam UU Penegakan Peraturan untuk Pendidikan Persamaan Gender? Sebenarnya saya ingin menampilkan beberapa contoh lagi. Tapi saya tidak ingin anda menderita sesak nafas.
Rupanya rakyat Taiwan tetap ingin tenang. Tidak suka dengan gaya partai penguasa. Yang terlalu pede. Sampai memancing kemarahan Tiongkok. Yang punya prinsip sedumuk batuk senyari bumi: Taiwan adalah hanya satu provinsinya. Selama Tsai Ing-wen berkuasa, ketegangan di selat Taiwan memang meningkat. Sampai tahap menakutkan. Apalagi setelah kapal perang Amerika beberapa kali melintasi selat itu. Dan Tiongkok melakukan latihan perang secara khusus: area latihannya persis seluas Taiwan. Dengan tipologi wilayah yang mirip: di pantai timur antara Ningbo dan Wenzhou. Tidak jauh dari Taiwan. Semua yang “terlalu” kelihatannya tidak disukai rakyat. Dulu, Partai Demokrat yang berkuasa ini bisa menang juga karena faktor “terlalu”. Waktu itu Koumintang “terlalu” proTiongkok. Sampai dibaca terlalu kesusu: ingin kembali ke pangkuan Beijing. Segera. Kini partai penguasa kalah. Juga karena “terlalu”. Ingin merdeka. Segera. Tetap saja yang paling enak adalah yang di tengah-tengah saja.(*)
dalam kategori barang pokok dan penting (bapokting) berapa banyak pemuatan pun tidak memakai rekomendasi. “Tidak sama dengan non bapokting yang diatur peraturan menteri perdagangan yang harus melalui rekomendasi. Barang non bapokting ini misalnya lampu dan air yang pemuatannya harus melalui rekomendasi dari Dinas Perindustrian dan perdagangan setempat,” kata Kirana. Dia menjelaskan barang-barang yang dikirim keluar menggunakan program tol laut dari Tidore antara lain hasil bumi. Seperti kopra, pala, dan fuli. Tercatat dari pertama pemuatan hingga sekarang sudah terdapat 8 unit kontainer yang dikirim ke Surabaya.Para pedagang ataupun pengusaha yang menggunakan tol laut harus memiliki rekomendasi dan terdaftar di Disperindagkop, dan selanjutnya pihak Disperindagkop kemudian mengirimkan rekomendasi tersebut ke Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perdagangan. Setelah terdaftar, para pedagang atau pengusaha ini menandatangani pakta integritas yang didalamnya berisi ketentuan-ketentuan seperti bersedia menjual bapokting lebih murah dibandingkan dengan yang tidak menggunakan fasilitas tol laut. ”Kemudian menyampaikan informasi dengan transparan pada saat kita melakukan pendataan setiap minggunya. Apabila kedapatan harganya diatas, maka akan dicabut fasilitas. Jadi sanksinya berupa pencabutan izin dan tidak boleh menggunakan fasilitas tol laut,” tegasnya. Pihaknya juga menyurat ke Kemendag dan tebusan ke Kemenhub dan operator PT Pelni agar tidak melakukan pemuatan barang para pengusaha yang dikenai sanksi. “Setiap Jumat kami turun cek harga barang ke pedagang yang menggunakan tol laut. Ini kami lakukan agar aktivitas mereka dipantau sehingga tidak menjual barang dengan harga diatas,” ujarnya sembari mengatakan di Tidore tercatat ada 29 pedagang maupun pengusaha yang memanfaatkan jasa tol laut. Untuk mengetahui apakah harga barang yang menggunakan kapal tol laut di Tidore memang murah, bisa diperbandingkan dengan harga di Ternate yang menggunakan kapal reguler non tol laut. Di Tidore, harga beras spesial (25 kg) Rp 310.000, beras Cendrawasih (25 kg) Rp 340.000, beras Bola Mas (25 kg) Rp 325.000, beras Kakatua (25 kg) Rp 300.000. Sedangkan seng ukuran 0,20 Rp 50.000/lembar, ukuran 0,25 Rp 67.000/ lembar, besi 10 Rp 85.000/staf, besi 8 Rp 55.000, lampu LED Philips 9 watt Rp 45.000,
lampu LED Philips 20 watt Rp 85.000. Sedangkan harga beras spesial di Ternate bervariasi antara Rp 305.000-Rp 310.000. Untuk beras Bola Mas Rp 330.000, Cendrawasih Rp 335.000, Kakatua Rp 320.000. Jelas terlihat sebagian harga beras di kedua daerah sama, namun ada juga yang beda. Perbedaan harga di Ternate lebih murah Rp 5.000 dibandingkan di Tidore. Namun ada juga yang di Tidore lebih murah, seperti harga beras Bola Mas. Untuk bahan bangunan seperti seng perbedaannya bervariasi. Di Tidore, seng ukuran 0.20 Rp 50.000/lembar dan ukuran 0,25 Rp 67.000/lembar. Sedangkan di Ternate seng ukuran 0,20 Rp 52 .000 - Rp 52,500, ukuran 0,25 harganya Rp 62.000 hingga Rp 62.500. Harga besi 10 di Tidore Rp 85.000/staf, besi 8 Rp 55.000. di Ternate besi 10 super Rp 66.000- Rp 80.000, besi 10 SNI Rp 64.000 - 89.900. Besi 8 super Rp 51.000-53.000, besi 8 SNI Rp 42.000- Rp 58.000/staf. Data ini menunjukan harga di Ternate lebih murah dibandingkan di Tidore Untuk alat listrik lampu LED Philips 5 watt di Tidore Rp 30.000, lampu LED Philips 9 watt di Tidore Rp 45.000, lampu LED Philips 20 watt : Rp 85.000. di Ternate lampu lampu LED Philips 5 watt Rp 20 ribu, 9 watt termurah Rp 28.000 namun ada toko yang menjual hingga Rp 55.000. Dengan mengambil indikator di atas, memang ada perbedaan harga barang di Tidore dan Ternate. Ada yang bedanya tipis, namun ada juga yang perbedaannya jauh. Tinggal bagaimana pihak terkait di Tidore melakukan pengawasan lebih ketat lagi, sehingga program tol laut membawa berkah bagi masyarakat, bukan justru hanya pedagang yang menikmatinya. Di Halmahera Utara, menurut Sekkab Fredy Tjandua, program tol laut bisa menekan harga karena biaya pengangkutannya lebih murah. Malut Post sempat melihat salah satu kapal tol laut bersandar di dermaga Pelabuhan Tobelo kemarin. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Halmahera Timur Tasmin Manaf, mengaku keberadaan kapal tol laut sudah dirasakan pengusaha dan masyarakat di Kecamatan Maba. “Harga barang di Kecamatan Maba dan Kota Maba sekarang lebih murah,” akunya. Namun sayang di di Halmahera Tengah, program ini belum masuk. Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Perindagkop) dan UKM Kabupaten Halteng Safi Hi. Abdullah, mengakui hal tersebut. (mg-02/tr-04/tr-03/ado/far/onk)
pengurangan biaya logistik tidak terpenuhi. “Problem dasar bukan tol laut tapi ketimpangan pembangunan antar kawasan yang berdampak pada ongkos logistik yang meningkat. Sebab penanganan terhadap ketimpangan kawasan dengan tol laut justru menambah beban kawasan yang jauh lebih tinggi. Selain itu, menjadikan Malut bergantung terhadap Surabaya sehingga industri makin memposisikan lokasinya di Surabaya,” terangnya. Senada, Pemerhati Kebijakan Publik dan Keuangan Daerah, Firjal Usdek mengungkapkan, dalam upaya menekan harga barang, tol laut belum efektif. Pasalnya, harga barang di beberapa daerah relatif masih mahal. “Durasi kedatangan kapal pun masih lama sehingga pelaku usaha lebih menggunakan kapal biasa di luar kapal yang disiapkan dalam program tol laut. Misalnya di salah satu daerah yang disinggahi tol laut seperti Morotai, harga semen masih Rp 85.000,” ungkapnya. Magister lulusan Universitas Nasional Jakarta ini menuturkan, fungsi tol laut selama 4 tahun terakhir ini masih terkonsentrasi pada distribusi barang. Belum pada aspek perputaran (exchange) barang. “Harusnya
tujuan tol laut juga dikonsentrasikan pada perputaran barang. Tentunya ini berkaitan dengan daya beli konsumen Maluku Utara yang pada dasarnya sebagian besar bersumber dari sektor jual beli komoditas seperti kopra, pala dan cengkeh. Artinya, tol laut hanya terkonsentrasi pada distribusi barang jadi yang pada dasarnya adalah milik corporate besar. Jadi yang ada hanyalah pemerataan distribusi barang belum pada harga barang,” tegasnya. Tak heran, Firjal mengatakan tol laut ini hanya menguntungkan pengusaha berskala besar. Sementara petani dan nelayan, juga masyaraka, belum merasakan dampak maksimalnya. “Karena memang tol laut belum efektif mendorong laju perdagangan di sektor pertanian dan perikanan di Maluku Utara,” ujarnya. Dia menilai, program tol laut harus mampu disinergikan dengan kesiapan pemerintah daerah, terutam peran2 perusahaan daerah yang berorientasi profit. “Tinggi dan meratanya pasokan barang juga harus disesuaikan dengan aspek sumber pendapatan rel masyarakat,” pungkasnya. (mg-02/kai)
Manajer Madura United Mulai Kecewa dengan Edy Rahmayadi MADURA United mulai kecewa dengan kepemimpinan Edy Rahmayadi sebagai Ketua Umum PSSI. Penegasan dilontarkan langsung oleh Manajernya, Haruna Soemitro. Klub-klub anggota PSSI mulai bersuara terkait kinerja Edy. Haruna secara tersirat menyatakan ketidakpuasannya. “Mulai (kecewa dengan kepemimpinan Edy Rahmayadi sebagai Ketum PSSI),” ujar Haruna kepada wartawan. Hanya saja, Haruna menyarankan seruan terhadap kekecewaan kepada Edy disuarakan via Kongres PSSI. Forum tersebut merupakan jalur
resmi untuk menyampaikan aspirasi kepada Edy. “Bagi saya, sebetulnya mau marah, mau tidak suka, itu salurkan melalui kongres,” tutur Haruna. “Sebentar lagi kongres, dan evaluasi mau seperti apa lakukan lewat kongres. Pak edy terpilih bukan lewat media sosial, lewat jalanan, atau lewat media, tapi lewat kongres, jadi semua lewat kongres,” katanya menambahkan. Kritikan bertubi-tubi dilancarkan warganet kepada Edy. Tanda pagar (tagar) seperti #EdyOut mulai menggema di media sosial. Hal ini diduga menjadi penyebab banyaknya publik meminta Edy mundur. (bln/yun)
EDY Rahmayadi
SELASA, 27 NOVEMBER 2018
BURSA TRANSFER Inter Siap 200 Juta Pounds untuk Pogba RUMOR ketertarikan Inter Milan untuk Paul Pogba nampaknya bukan isapan jempol belaka. Tim berjuluk Nerrazurri itu kabarnya akan mengajukan tawaran senilai 200 juta pounds untuk memboyong gelandang Manchester United tersebut.Beberapa hari terakhir beredar kabar bahwa PAUL Pogba Inter Milan tengah mengincar jasa Paul Pogba. Mereka disebut tengah mengamati situasi sang gelandang yang kabarnya tengah bertengkar dengan sang pelatih, Jose Mourinho. Inter sendiri kabarnya ingin menjadikan Pogba sebagai pusat permainan mereka. Untuk itu skuat La Beneamata kabarnya akan segera mengajukan tawaran untuk merekrut sang pemain. Dilansir The Mirror, Inter Milan bakalan mengucurkan tawaran besar untuk Pogba. Mereka kabarnya menyiapkan tawaran senilai 200 juta pounds untuk sang gelandang. Menurut laporan tersebut, rencana transfer Inter Milan untuk Pogba ini diprakarsai oleh Giuseppe Marotta. Marotaa yang merupakan mantan CEO Juventus dikabarkan akan segera merapat ke Giuseppe Meazza. Ia akan ditunjuk menjadi pakar transfer baru Inter Milan setelah ia tidak memperpanjang kontraknya di Juventus. Marotta sendiri merupakan sosok yang bertanggung jawab mendatangkan Pogba ke Turin dan menjualnya ke United kembali. Untuk itu ia punya koneksi yang kuat dengan sang gelandang. Namun menurut laporan tersebut, Inter Milan tidak akan membayar tunai sebesar 200 juta pounds untuk Pogba. Mereka akan menawarkan sejumlah uang ditambah dua pemain untuk transfer ini. Pogba kabarnya akan ditukarkan tambah dengan dua pemain Inter Milan. Dua pemain itu adalah Milan Skriniar dan Ivan Perisic. Dua pemain ini memang menjadi dua pemain dambaan Mourinho dalam dua tahun terakhir dan Marotta optimis sang pelatih akan tergiur untuk menukarkan Pogba dengan dua pemain tersebut. (bln/yun)
MANCA SPORT AS Roma
vs
Real Madrid
12 EDIN Dzeko
Lupakan Kekalahan LAGA AS Roma vs Real Madrid dalam lanjutan Liga Champions 2018/2019 akan digelar pada Rabu (28/11) dini hari nanti (Live, beINSport1 pukul 03.00 WIB). Tampil di Stadion Olimpico, tuan rumah dibayangi kekalahan 3-0 di Santiago Bernabeu pada matchday pertama. Namun, tim tamu juga tengah bermasalah. Menjelang matchday kelima Liga Champions, AS Roma dan Real Madrid sama-sama menelan kekalahan di liga domestik. Gialorossi ditumbangkan Udinese 1-0 pada Sabtu (24/11). Sementara itu, Los Blancos pada hari yang sama, dipukul tuan rumah Eibar dengan angka telak 3-0. “Sulit berbicara secara tepat yang terjadi (dalam laga kontra Eibar). Ipurua selalu tempat yang berat. Mereka (Eibar) memainkan gaya yang sangat agresif, dan segalanya tidak bekerja sesuai harapan. Tidak ada rencana kami yang sukses,” kata Toni Kroos, gelandang Real Madrid dikutip situs resmi klub. Berdasarkan statistik, meski unggul penguasaan bola, Madrid kalah telak dalam menciptakan peluang dari Eibar, 14 berbanding 9. Jika
melihat heatmap, ball possessions Los ena Blancos juga tidak berfaedah karena Eibar membuat mereka nyaris tak bisa n. menyentuh sepertiga akhir lapangan. Kekalahan atas Eibar berbahaya untuk mainan Madrid, karena AS Roma punya permainan alorossi agresif pula. Di Liga Champions, Gialorossi sudah mencetak 10 gol, hanya satu lebih buruk ika melihat daripada Los Blancos. Selain itu, jika laga dengan perbandingan jumlah tembakan perlaga gol, Roma lebih efektif. atistik Roma Saat kalah dari Udinese, secara statistik ki 75 persen sangat menjanjikan. Mereka memiliki 6 tembakan. penguasaan bola dan melepaskan 26 di masalah, Namun, penyelesaian akhir menjadi seperti yang diungkapkan pelatih Eusebio Di Francesco. anya) pada “Semua orang selalu melihat (hanya) an laga, saya hasil akhir, tapi jika Anda menyaksikan tidak bisa berkata kami tidak tampil baik. Meskinyelesaian) pun demikian ada areal tertentu (penyelesaian) ata Di Franyang kami belum cukup bagus,” kata cesco dikutip situs resmi AS Roma. (nent/yun)
City Ingin Raih Poin Sempurna LYON akan menjamu Manty di Parc Olympique chester City Lyonnais pada matchday 5 Grup mpions 2018/19, Rabu F Liga Champions yon bisa memastikan (28/11). Lyon kelolosan di laga ini, dan City kian. City memimpin pun demikian. klasemen dengan sembilan poin. gnya, ada Lyon dengan Di belakangnya, n. Hoffenheim berada enam poin. iga dengan tiga poin, di posisi tiga n Shakhtar Donetsk di sedangkan peringkat paling bawah dengan dua poin. kan lolos dengan satu Lyon akan sa jika menang. Lyon laga tersisa
p u n bisa lolos dengan hasil imbang, asalkan H o f fenheim vs Shakhtar juga berkesudahan sama kuat. City, yang selalu mencapai bab a k 16 besar selama lima musim terakhir, akan lolos dengan hasil imbang. City akan mengunci posisi juara grup dengan kemenangan. Pada matchday 1, yang merupakan pertemuan pertama mereka, City secara mengejutkan dikalahkan Lyon 1-2. City dibobol oleh Maxwel Cornet serta Nabil Fekir, dan hanya bisa menipiskan selisih skor lewat Bernardo Silva. Sejak kekalahan itu, City tak terkalahkan dalam 13 laga terakhirnya di semua
ajang (M12 S1 K0). Ly o n b a r u s aja meraih dua kemenangan beruntun di liga. Lyon m e n e ku k G u i n gamp 4-2 lewat golgol Houssem Aouar, Memphis Depay (2) dan Cornet, kemudian menjinakkan
Saint-Etienne 1-0 meski main dengan sepuluh orang. City selalu menang dalam delapan laga terakhirnya di semua kompetisi. Sebelum jeda
GARETH Bale
internasional, City menumbangkan sang rival sekota Manchester United lewat gol-gol David Silva, Sergio Aguero dan Ilkay Gundogan di Premier League. Akhir pekan kemarin, City menghajar tuan rumah West Ham 4-0 melalui gol-gol David Silva, Raheem Sterling serta Leroy Sane (2), dan itu membuat mereka berada dalam bentuk terbaik untuk lawatan ke Prancis. (bln/yun)
JOSEB Guardiola
MAJANG POLIS
HARIAN
MALUT POST
SELASA, 27 NOVEMBER 2018
13
PDAM Rugi Rp 6 M Ngotot Naikkan Tarif Air Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah
TERNATE – Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Ternate dilema. Bagaimana tidak, tahun depan perusahaan “pelat merah” ini tidak lagi memperoleh dana subsidi dari pemerintah. Sementara di lain sisi, keinginan PDAM menaikan tarif air hingga kini belum disetujui pimpinan DPRD. Baca: RUGI... Hal 16
HIZBULLAH MUJI MALUT POST
BELUM DIBENAHI Drainase di kawasan jalan Kalumata Ternate Selatan ini hingga Senin (26/11) kemarin belum di benahi. Padahal, kerusakan itu sudah berlangsung lama dan mulai melebar ke badan jalan. Rusaknya drainase ini juga menjadi penyebab air meluber ke badan jalan setiap hujan
Usulan Jalan Lingkar Hiri Dipangkas
FOLLOW UP Wali Kota Geram Kadis Langgar Instruksi
Program Diniah Tetap Jalan
IBRAHIM Muhammad
TERNATE – Hingga kini program diniah belum menyentuh sisa-siswa di Kecamatan Moti. Wali Kota Ternate, Burhan Abdurrahman mengaku saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate tengah mengkaji terkait penerapan program diniah di Moti. Baca: DINIAH... Hal 16
Kegiatan DAU Rp 20 miliar
Kegiatan DAK Rp 20 miliar
ti
Usulan jalan lingkar Pulau Moti Rp 5 miliar disetujui
Mo
Dipakai untuk pembayaran multiyears Rp 100 miliar
M
Diakomodir Rp 140 miliar
Usulan jalan lingkar Pulau Hiri Rp 6 M Rp 3 miliar disetujui
lan
PENDIDIKAN
Baca: JALAN... Hal 16
Usul Rp 250 miliar
5
Baca: INSTRUKSI... Hal 16
USULAN ANGGARAN PUPR 2019
nya tidak bisa direalisasi tahun depan. Dari dua jalan lingkar ini hanya Pulau Moti yang dipastikan akan tuntas sementara untuk Pulau Hiri tergeser hingga 2020 mendatang. “ Jalan lingkar Pulau Moti tahun 2019 kita anggarkan sebesar Rp 5 miliar.
Ja
TERNATE – Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman geram dengan sikap beberapa pimpinan SKPD yang tidak menaati instruksi yang telah disampaikannya terkait arahan agar pimpinan SKPD tidak melakukan perjalanan dinas keluar daerah saat pembahasan anggaran. Sikap SKPD yang keluar daerah saat pembahasan anggaran dapat berdampak pada tergesernya waktu rencana pengesahan APBD 2019 yang telah dijadwalkan 30 November mendatang.
TERNATE – Target Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate menuntaskan pembangunan jalan lingkar Kecamatan Pulau Hiri dan Pulau Moti t a m p a k-
PDAM DILEMA 1. Tahun depan PDAM tidak lagi memperoleh dana subsidi dari pemerintah. 2. Di lain sisi, keinginan PDAM untuk menaikan tarif air hingga kini belum ada persetujuan pimpinan DPRD. 3. Kondisi tersebut sangat menyulitkan PDAM untuk bisa membiayai operasional dan gaji karyawan tahun depan 4. Tahun ini PDAM mengalami kerugian Rp 6 miliar. 5. Untuk menutupi kerugian itu solusinya tarif air harus dinaikkan 6. Bila DPRD bersikukuh tidak menyetujui menaikkan tarif air. PDAM tetap ngotot untuk menaikkan tarif dan akan berkoordinasi dengan wali kota.
RUPS Belum Tetapkan Pengganti Iksan
Hari Ini BKPSDMD Menghadap Panselnas
TERNATE – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar, kemarin (26/11) belum diputuskan siapa yang akan pengganti posisi Iksan Effendi, pasca mengundurkan diri sebagai Direktur PT Holding Company. Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman saat dikonfirmasi usai RUPS mengatakan, dalam RUPS ini belum ada penetapan nama. RUPS masih membahas seputar surat pengunduran diri yang disampaikan Iksan.
T E R NAT E – Ba d a n Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Ternate memastikan pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Bidan (SKB) dilaksanakan awal Desember mendatang. Untuk kesiapan itu, pihaknya dipanggil panitia seleksi nasional (panselnas). “ Besok (hari ini) kami menghadap panselnas,” kata Kepala BKPSDMD Junus Yau, kemarin (26/11). Menurut Junus pemanggilan dari pan-
Baca: RUPS... Hal 16
BURHAN Abdurahman
selnas itu selain terkait jadwal pelaksanaan tes SKB juga untuk menerima informasi peserta yang akan lolos berdasarkan sistem ranking. Meski kebijakan panselnas untuk mengakomodir tiga kali lipat dari formasi jabatan, tapI peserta yang mengikuti seleksi banyak yang tidak memenuhi syarat. “ Misalnya PGSD yang dibutuhkan 22 kursi, tapi yang mendaftar hanya 27 orang, tentu semuanya akan diakomodir. Baca: BKPSDMD... Hal 16
Dari Peringatan HUT PGRI dan HGN ke 73
Guru Harus Menguasai IT dan Terus Mengembangkan Diri Di era digital guru dituntut harus terus mengembangkan diri dan menguasai informasi dan teknologi. Sebaik apapun fasilitas yang disiapkan tidak akan ada artinya jika guru tidak mengembangkan diri.
HUT:
Suasana peringatan HUT PGRI dan HGN ke 73 di Duafa Center, kemarin (26/11)
Arwani Jufri, Ternate. PGRI FOR MALUT POST
PUNCAK peringatan hari ulang tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) ke-73 yang dipusatkan di gedung Duafa Center, Senin (26/11) berlangsung khidmat. Usai peringatan HUT, Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman menuturkan, saat ini
adalah era digital. Karena itu, pemkot akan melengkapi berbagai sarana-prasarana untuk mendukung pendidikan, yang sudah tentu menggunakan sistem informasi dan teknologi (IT). “ Sarana-prasaran itu harus berkualitas, karena ini bagian dari pelayanan dasar,” ungkap wali kota kepada
wartawan, Senin (26/11). Pemkot akan bersama-sama dengan guru, kepala sekolah dan insan pendidikan untuk melihat kualitas pendidikan ke depan di Kota Ternate. Makin hari, kualitas pendidikan harus makin baik dan maju. Baca: HUT... Hal 16
14
AROUND TERNATE
HARIAN
MALUT POST
SELASA, 27 NOVEMBER 2018
Art: Resayfa Rumra
Fitrah/Malut Post
KUMUH Beginilah kondisi kawasan empang Mangga Dua, lokasi yang berada tepat di bagian barat area reklamasi itu makin kumuh dan tak terurus. Pasalnya, sampah terlihat memenuhi beberapa sudut empang, selain itu, warna air kelihatan hitam becek. bahkan kawasan ini sekarang dijadikan lokasi parkir speed boat milik pengusaha lokal.Warga berharap Pemkot Ternate dapat mengembangkan kawasan tersebut agar ditata lebih baik.
Salon Esek-Esek Dirazia Pol PP Sejumlah Wanita yang diduga PSK Turut Diamankan Editor : Erwin Syam Peliput : Fitrah A Kadir TERNATE - Resah dengan aktivitas salah satu salon yang berada di lingkungan Takoma RT 05 RW 02. Warga bersama Lurah, adukan persoalan tersebut ke Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Ternate
Laporan warga tersebut bukan tanpa alasan sebab, menurut warga, aktivitas salon tanpa nama itu, setiap harinya buka hampir 24 jam, selain itu salon tersebut sering dikunjungi oleh pria hidung belang.”Yang bikin curiga, lokasi salon berada di belakang jalan siswa atau tempatnya tersembunyi,
hanya segelintir orang saja yang sudah biasa yang datang disini. kemudian aktivitas salon hingga dini hari bahkan sampai 24 jam,” Cerita salah satu warga yang enggan namanya dikorankan menindaklanjuti laporan tersebut, Pol PP langsung bergerak, walhasil, saat digrebek petugas pol PP pada Minggu
Masih 5.429 Anak yang Belum Diimunisasi
ILUSTRASI Imunisasi MR
TERNATE - Sebanyak 5.429 anak dan balita yang ada di kecamatan Ternate Utara, terhitung akhir November ini belum terimunisasi Miesels dan Rubella (MR). Data ini berdasarkan informasi yang disampaikan pihak Puskesmas Siko, Senin kemarin. Dari total data sebanyak 9.695 jiwa yang menjadi sasaran pihak puskesmas, yang sudah diimunisasi yakni sebanyak 4.266 jiwa atau dengan capaian realisasi 44 persen.
Kepala Puskesmas (Kapus) Siko, dr. Wirdha Albaar, saat dikonfirmasi menyatakan, jumlah anak dan balita yang belum terimunisasi khusus di Ternate Utara sebanyak 5.429. nah yang belum terimunisasi ini kendalanya karena penolakan dari orang tua. “Alasan dari para orang tua masih menjadikan vaksin MR sebagai polemik antara halal dan haram. Padahal, sudah menjadi fatwa MUI kalau vaksin ini adalah halal,”aku Wirdha.
Karena itu, lanjut Wirdha, pihaknya hingga kini terus berupaya untuk melakukan sosialisasi serta turun ke rumah warga, ini dimaksudkan agar sisa balita dan anak yang belum melakukan imunisasi bisa teratasi. “Kita juga buka pos imunisasi di puskesmas setiap jam kerja, diikuti sosialisasi terkait imunisasi yang dilakukan rutin di setiap kelurahan dengan melibatkan RT setempat,”tandasnya. (Aji/Lid)
dini Hari, petugas mendapati kebenaran laporan masyarakat terkait aktivitas salon tersebut. Usai diperiksa dan dikroscek, petugas kemudian mengamankan sejumlah pekerja wanita yang diduga PSK dan dibawa ke kantor pol pp untuk didata. “Untuk pemilik salon, kita berikan surat pernyataan untuk tidak lagi melakukan aktivitas dilokasi tersebut. sementara beberapa wanita yang tidak memiliki identitas dan bekerja di salon itu kita amankan ke kantor Pol PP kemudian didata dan kita beri peringatan. jika mengulangi lagi perbuatan yang sama maka kita akan ambil tindakan tegas,” Terang Kasat Pol PP Fhandy Mahmud tak sampai disitu, untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas yang dilakukan Salon tersebut, Petugas Pol PP pada Minggu (25/11) Sore hingga Senin (26/11) Siang, telah melakukan pemantauan di salon tersebut dan memang sudah tidak ada aktivitas lagi. “Usai kami grebek dan beri peringatan serta pernyataan, petugas intel Pol PP lalu di turunkan untuk memantau salon tersebut. dan sejauh ini baik pemilik salon dan juga pekerja tidak lagi ada tanda-
Tim
POL PP: Petugas Pol PP Kota saat apel bersama didepan Kantor Wali Kota.
tanda aktivitas, meski begitu, kami akan terus berkoordinasi dengan pihak Kelurahan untuk memantau salon tersebut,” tegas Fhandy, seraya berharap warga dari kelurahan lain dapat
mengikuti seperti apa yang dilakukan Masyarakat Takoma yang memantau aktivitas dilingkunganya dan melaporkan ke Pol PP saat kedapatan ada yang mencurigakan. (Aji/Lid)
Giliran Tikungan Kompleks Dikeluhkan
Fitrah/Malut Post
ANCAM: Kerusakan jalan di tikungan Kompleks yang mengancam pengendara.
TERNATE - Beginilah kondisi jalan tepat di tikungan Kompleks pohon pala atau berada di jalan Zainal Abidin Sjah. Kondisinya berlubang dan terdapat salah satu batu berukuran besar serta trotoar yang rusak Hal ini kemudan dikeluhkan pengendara. Pasalnya, ditikungan tersebut paling sering dilewati kendaraan dari empat arah. karena persoalan ramai dilewati ini kemudian sering kali antar pengendara saling mendahului hingga nyaris ter-
jungkal dan masuk ke dalam lubang jalan itu. Hardi, salah satu warga setempat kepada koran ini mengatakan, tikungan Kompleks sudah sering kali memakan korban, dimana pengendara masuk dan terjatuh akibat arus lalulintas yang ramai dilewati. Penyebabnya karena saat menikung dari arah timur ke selatan, pengendara biasanya berpaspasan dengan kendaraan dari lawan arah, saat saling menghindar inilah kemudian kendaraan masuk ke lubang
tersebut. “kendaraan sepeda motor paling sering masuk ke lubang tersebut, penyebabnya yaitu karena pengendara saling menghindar atau saling mendahului ,” Terang Hardi. Hardi berharap agar petugas terkait untuk turun dan melihat sendiri lokasi tersebut agar secepatnya memindahkan salah satu batu berukuran besar di tikungan kompleks. “Harus dipindahkan batu ini lalu lubang ditutup dengan aspal supaya meminimalisir kecelakaan,” Tutup Hardi. (Aji/Lid)
SELASA, 27 NOVEMBER 2018
AKADEMIKA
15
Kuliah Agroforestri bersama Abdul Kadir Kamaluddin, SP. MSi.
Pengembangan Agroforestri dan Pengendalian Perladangan Berpindah-pindah (Bagian I) Abdul Kadir Kamaluddin, SP. MSi Dosen Prodi Kehutanan Fakultas Pertanian, Unkhair Ternate
Topik yang kita bahas pada edisi kali Ini mengenai, Pengembangan Agroforestri dan Pengendalian Perladangan Berpindah-pindah, oleh Abdul Kadir Kamaluddin, SP. MSi. Ini merupakan bagian dari Mata kuliah Agroforestri pada Semester V (lima) Prodi Kehutanan, Fakultas Pertanian Unkhair Ternate. Berikut narasi mata kuliah yang disarikan secara bertutur oleh yang bersangkutan. Agroforestri adalah istilah kolektif untuk sistemsistem dan teknologi penggunaan lahan, yang secara terencana dilaksanakan pada satu unit lahan dengan mengkombinasikan tumbuhan berkayu (pohon, perdu, palem, bambu dll) dengan tanaman pertanian dan/atau hewan (ternak) dan/atau ikan, yang dilakukan pada waktu yang bersamaan atau bergiliran sehingga terbentuk interaksi ekologis dan ekonomis antar berbagai komponen yang ada. Sebagaimana pemanfaatan
Tamu Kita
lahan lainnya, agroforestri dikembangkan untuk memberi manfaat kepada manusia atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Konsepsi agroforestri dirintis oleh suatu tim dari Canadian International Development Centre, yang bertugas untuk mengidentifikasi prioritas-prioritas pembangunan di bidang kehutanan di negara-negara berkembang dalam tahun 1970an. Oleh tim ini dilaporkan bahwa hutan di negara tersebut belum cukup dimanfaatkan. Penelitian yang dilakukan di bidang kehutananpun sebagian besar hanya ditujukan kepada dua aspek produksi kayu, yaitu eksploitasi secara selektif di hutan alam dan tanaman hutan secara terbatas. Menurut tim, kegiatan-kegiatan tersebut perlu dilanjutkan namun perlu perhatian pula terhadap masalah-masalah yang selama ini diabaikan, yaitu sistem produksi kayu bersamaan dengan komoditi pertanian, dan atau peternakan serta merehabilitasi lahan-lahan kritis. Di lain pihak, ditemukan kegiatan yang mengarah kepada pengrusakan lingkungan, yang seakanakan tidak dapat dikendalikan lagi. Kecenderungan pengrusakan lingkungan ini perlu dicegah dengan sungguh-sungguh, dengan cara pengelolaan lahan yang dapat mengawetkan lingkungan fisik secara efektif sekaligus memenuhi kebutuhan pangan, papan, dan sandang bagi manusia. Agroforestri diharapkan dapat memecahkan berbagai masalah pengembangan pedesaan dan seringkali sifatnya mendesak. Agroforestri
Berprestasi dan Berjiwa Sosial
Berprestasi,berjiwa sosial tinggi, dan cantik. Setidaknya itulah gambaran seorang Farida Usman, mahasiswa semester VII, Podi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Unkhair Ternate. Sudah banyak prestasi yang diraih cewek berhijab ini, diantaranya adalah tahun ini dia ditetapkan sebagai komunikator terbaik pada lomba public speaking yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum Malut dengan Universitas Muhammadiyah Malut. Sebelumnya, dia juga pernah menjadi wakil Malut pada ajang tingkat nasional yakni mempresentasikan karya tentang pembuatan aplikasi bahasa daerah, di Universitas Darma Persada, Jakarta. Untuk tingkat universitas, gadis yang juga terlibat dalam duta Generasi berencana (Gendre) ini juga kerap meraih juara. Diantaranya, 2017 juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat Fakultas, Juara II lomba desain blog di hari ulang tahun Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMTI) Unkhair 2017 dan di tahun sebelumnya, mahasiswa yang selalu meraih IPK di atas 3,50 ini, juga meraih juara yang sama pada LKTI tingkat fakultas. Meski, berprestasi dara Tidore ini tetap bisa mengekspresikan jiwa sosialnya yang selalu ingin membantu orang lain. Salah satunya adalah dengan bergabung dengan organisasi kemanusiaan Masyarakat Relawan IndonesiaAksi Cepat Tanggap (MRI-ACT) Malut dan kini dia tengah melakukan aksi sosialnya membantu para korban bencana alam di Palu dan sekitarnya selama sebulan. Putri bungsu Usman Musa dan Aisya Ali yang lahir pada 09 September 1995 ini mengaku status mahasiswanya tidak lengkap, jika hanya berprestasi tapi tidak bisa membantu orang lain, karena itu dia bergabung menjadi relawan. “Menjadi mahasiwa tidak akan sempurna jika tidak berkontribusi positif untuk banyak orang, saya memiliih sebagi relawan karena bukankah sebaik-baiknya manusia adalah paling bermanfaat, percuma berprestasi tetapi tidak punya jiwa sosial” ujarnya.
Selain organisasi sosial, alumni SMA Negeri 1 Tikep ini juga aktif di beberapa organisasi lainnya, seperti di Generasi baru Indonesia (Genbi), djaringan Mahasiswa Nuku (djaman) Malut, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Baginya, ini juga penting karena dengan berorganisasi dia bisa lebih mengasah skill sekaligus pengalaman untuk membangun masa depannya. Lalu, apa yang membuatnya tetap berprestasi meski sibuk di organisasi? Gadis yang pernah mengikuti duta Bahasa Malut ini membagi tipsnya. ”Harus pandai mengatur strategi, selesaikan terlebih dahulu segala tugas kuliah dan lebih mengutamakan mata kuliah wajib, selanjutnya tidak lupa ngurus surat izin di kampus untuk kegiatan di luar kampus,” katanya. S e m e n t a ra, u n t u k mengejear ketertinggalan, dirinya tetap harus berusaha untuk bisa belajar sehingga tidak ada tugas kampus yang bermasalah. (mg-04/ nty)
utamanya diharapkan dapat membantu mengoptimalkan hasil suatu bentuk penggunaan lahan secara berkelanjutan guna menjamin dan memperbaiki kebutuhan hidup masyarakat. Untuk daerah tropis, beberapa masalah (ekonomi dan ekologi) berikut menjadi mandat agroforestri dalam pemecahannya (von Maydell, 1986): a. Menjamin dan memperbaiki kebutuhan bahan pangan:. b. Memperbaiki penyediaan energi lokal, khususnya produksi kayu bakar: Suplai yang lebih baik untuk memasak dan pemanasan rumah (catatan: yang terakhir ini terutama di daerah pegunungan atau berhawa dingin) c. Meningkatkan, memperbaiki secara kualitatif dan diversifikasi produksi bahan d. Memperbaiki kualitas hidup daerah pedesaan, khususnya pada daerah dengan persyaratan hidup yang sulit di mana masyarakat miskin banyak dijumpai: e. Memelihara dan bila mungkin memperbaiki kemampuan produksi dan jasa lingkungan setempat. Arah Pengembangan Agroforestri Petani agroforestri senantiasa menghadapi berbagai hambatan dan tantangan dalam menjalankan sistem usaha taninya, baik yang berasal dari dalam maupun yang dari luar sistem. Hambatan dari dalam misalnya yang terkait dengan sistem produksi seperti kesuburan tanah dan ketersediaan tenaga kerja dan modal. Hambatan dari luar misalnya fluktuasi harga produk (harga yang rendah). Tantangan dan hambatan tersebut
mengancam keberlanjutan sistem agroforestri. Oleh karena itu perlu ada inovasi teknologi yang bisa mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi oleh petani agroforestri, supaya agroforestri bisa menjadi salah satu prioritas pilihan petani. Pengembangan agroforestri, menurut Raintree (1983) meliputi tiga aspek, yaitu a. meningkatkan produktivitas sistem agroforestri, b. mengusahakan keberlanjutan sistem agroforestri yang sudah ada c. penyebarluasan sistem agroforestri sebagai alternatif atau pilihan dalam penggunaan lahan yang memberikan tawaran lebih baik dalam berbagai aspek (adoptability). Beberapa model Agroforestri yang dapat dikembangkan adalah sebagai berikut : a. Agrisilvopastur, yaitu penggunaan lahan secara sadar dan dengan pertimbangan masak untuk memproduksi sekaligus hasil-hasil pertanian dan kehutanan. b. Sylvopastoral system, yaitu suatu sistem pengelolaan lahan hutan untuk menghasilkan kayu dan memelihara ternak. c. Agrosylvo-pastoral system, yaitu suatu sistem pengelolaan lahan hutan untuk memproduksi hasil pertanian dan kehutanan secara bersamaan, dan sekaligus untuk memelihara hewan ternak. d. Multipurpose forest , yaitu sistem pengelolaan dan penanaman berbagai jenis kayu, yang tidak hanya untuk hasil kayunya, akan tetapi juga daun-daunan dan buah-buahan yang dapat digunakan sebagai bahan makanan manusia, ataupun pakan ternak. (Bersambung)
Cari Suasana Baru Sekaligus Komparasi Materi TERNATE- Proses belajar mengajar sebenarnya tidak hanya berlangsung di dalam kelas, apalagi pada perguruan tinggi. Sebab untuk lebih memahami materi yang disampaikan, harus ada pembanding antara teori dengan realitanya. Terkait hal ini, Dosen Ilmu Administarsi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) UMMU, Sukur Suleman, S.Sos. M.Ap mengajak para mahasiswanya berkunjung ke Kantor Ombudsman RI Perwakilan Malut, Senin (26/11) . Menurutnya, kunjungan tersebut agar mahasiswanya mampu memahami terkait dengan manajemen publik. ”Ini perlu dilakukan agar kesannya ma-
hasiswa tidak terus menerus menerima materi di kelas tapi butuh komparasi antara teori yang didapatdi kelas dengan realita empirik yang terjadi,” jelasnya. Kunjungan perdana ke Ombudsman karena sesuai dengan fungsi lembaga negara tersebut sebagai pengawas penyelenggaraan pelayanan publik. Dengan demikian, para mahasiswa bisa belajar langsung tentang upaya pencegahan Maladministrasi di Pemerintah Daerah. ” Tu j u a n n y a m a h a s i s w a mampu memahami tentang tugas, fungsi dan wewenang Ombudsman serta strateginya dalam mencegah maladministrasi pada sektor publik mau-
pun swasta dan tindaklanjut aduan hingga rekomendasi final Ombudsman,” tambah Sukur seraya menambahkan akan membangun komunikasi dengan pihak Pemkot Ternate untuk kegiatan yang sama. Pada kesempatan itu, dia juga meminta dukungan dari pihak Prodi hingga universitas agar kegiatan tersebut terus berlanjut, sehingga nuansa akademik tidak hanya di kampus tapi juga di institusi atau sektor publik. “Bisa jadi mahasiswa kita magang atau KKS di instansi terkait, sehingga saat selesai nanti mereka mampu beradaptasi dengan lingkungan kerjanya,” pungkasnya. (mg04/nty)
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PUPR PROVINSI MALUKU UTARA
Tarik Tambang dan Lari Karung Mewarnai Hari Bakti PU DINAS Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Maluku Utara (Malut) menyelenggarakan sejumlah lomba, di antaranya tarik tambang dan lari karung, di halaman Kantor Dinas PUPR Provinsi di Sofifi. Kegiatan yang dilaksanakan, Senin
(26/18) kemarin dalam rangka memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum yang ke 73. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan staf di lingkup Dinas PUPR Provinsi, melainkan juga warga antar desa/kelurahan se Ke camatan Oba Utara. (jfr/*)
Farida Usman
SAMBUTAN Kepala Dinas PUPR Malut sebelum membuka perlombaan tarik tambang dan lari karung dalam panitia Pelaksana Hari Bakti PU ke-73
PENYERAHAN hadiah juara 1 lomba tarik tambang oleh Kepala Dinas PUPR Malut
PENYERAHAN hadiah juara 2 lomba lari karung oleh Kepala Bidang SDA, Mirzah Achmad, ST. MT
PENYERAHAN hadiah juara 3 lomba lari karung oleh Ketua Panitia Hari Bakti PU ke-73 Dinas PUPR Provinsi, Daud Ismail, ST
STAF Dinas PPR Provinsi Maluku Utara yang tergabung dalam panitia Pelaksana Hari Bakti PU ke-73
FOTO bersama peserta perlombaan tarik tambang, lari karung dengan Kepala Dinas PUPR dan panitia Hari Bakti PU ke-73
16
HARIAN
SAMBUNGAN MAJANG
MALUT POST
SELASA, 27 NOVEMBER 2018
HIZBULLAH MUJI MALUT POST
JURU FOTO DI AIR PASANG Demi mencari hasil foto yang bagus, salah satu pengunjung land mark nekat turun ke tepian land mark, untuk bisa memotret rekan-rekannya yang lain. Padahal saat itu tengah terjadi air pasang sehingga di tepian land mark dipenuhi air.
Ruang Kelas Terbatas, Dikbud Bangun Gedung Baru TERNATE - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate di tahun depan akan membangun gedung sekolah baru. Sebab hingga saat ini masih ada dua sekolah yang menggunakan gedung yang sama. “ Misalnya di SD
kelapa pendek 27 dan 28 gunakan satu gedung. Kalau seperti ini siapa pengelola anggaran. Aset sekolah seperti kursi dan meja punya siapa? karena itu sangat mengganggu proses belajar mengajar,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebu-
...BKPSDMD Samb Hal. 13
untuk merebut 22 kursi itu,” terang Junus. Seraya mengatakan jadwal pengumuman
...RUPS Samb Hal. 13
Untuk penentuan siapa yang mengisi jabatan Dirut PT Holding Company, akan dilakukan pada RUPS berikutnya. “ Kita akan tentukan penggantinya saat RUPS berikutnya nanti,” terang orang nomor satu di Kota Ternate ini.
dayaan (Dikbud) Kota Ternate, Ibrahim Muhammad, kemarin (26/11). Menurut dua sekolah yang menggunakan satu gedung tersebut akan menyulitkan dalam penerapan program diniah. “ Bagaimana diniah bisa jalan.
peserta yang mengikuti seleksi SKB akan disampaikan setelah ada penetapan dari panselnas. “ Balik dari pertemuan itu, baru kami umumkan peserta yang akan lanjutkan ke seleksi berikut,” imbuhnya. (cr-05/rul)
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Ternate, Muhammad Iqbal Ruray berharap RUPS untuk mencari pengganti Iksan effendi segera dilakukan. Agar tahun depan sudah ada direktur baru. “ Kami berharap wali kota tidak mengulur waktu untuk mencari pengganti Iksan. Karena tinggal satu bulan lagi sudah masuk 2019,” tandas politisi golkar. (cr-05/rul)
Kalau sore itu ada shift sekolah lain,” tandasnya. Ibrahim mengakui sekolah di Kota Ternate terkendala pada ketersediaan lahan. Karena itu, untuk pembangunan gedung baru nanti, khususnya untuk
...RUGI Samb Hal. 13
“Bagaimana kami bisa membiayai operasional dan membayar gaji karyawan tahun depan, jika kondisinya seperti ini,” kata Direktur PDAM Syaiful Jafar, kemarin (26/11). Menurut Syaiful, jika pemerintah tidak memberikan subsidi atau penyertaan modal ke PDAM tidak menjadi masalah. Asalkan DPRD menyetujui menaikkan tarif air. Langkah ini harus diambil untuk
...JALAN Samb Hal. 13
Sementara Hiri Rp 6 miliar. Namun saat dipangkas oleh TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) tinggal Rp 3 miliar. Saat pembahasan, Banggar DPRD mempertanyakan pengurangan angka tersebut. Karena DPRD juga berkeinginan Pulau Hiri juga harus selesai tahun depan,” kata Kepala Dinas PUPR Risval Tri Budiyanto, kemarin (26/11). Pihaknya, kata Risval hanya mengusulkan sedangkan ke-
...HUT Samb Hal. 13
“Karena dengan begitu, mampu melahirkan generasi muda yang berkualitas, beriman dan menjadi harapan membangun daerah ini,” jelas orang nomor satu di Kota Ternate ini. Sementara itu, Ketua PGRI Kota Ternate, Hadi Hairudin mengatakan, agar tidak ketinggalan zaman. Para guru diharapkan terus mengembangkan kompetensi serta harus memahami penggunaan IT. “Karena itu merupakan sumber
...INSTRUKSI Samb Hal. 13
“Saya sudah sampaikan ke SKPD yang pembahasan anggarannya sempat dipending agar segera konsultasi dengan Banggar DPRD supaya secepatnya dilakukan pem-
sekolah-sekolah yang awalnya menggunakan satu gedung, akan dibangun ruang tambahan. “ kalau untuk anggaran DAK kita akan distribusikan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan dana tersebut,” pungkasnya.(cr-05/rul).
menutupi cela kerugian PDAM tahun depan. “ Tahun ini saja kita sudah alami kerugian Rp 6 miliar. Untuk menutupi kerugian itu solusinya naikkan tarif air,” terangnya. Bila nantinya DPRD tetap bersikukuh tidak menyetujui menaikkan tarif air. PDAM akan tetap ngotot untuk menaikkan tarif. Syaiful mengaku, akan berkoordinasi dengan wali kota untuk segera mengeluarkan SK kenaikkan tarif air.”Sementara masih kami konsultasikan dengan pak
wali,” ungkapnya. Syaiful menjelaskan, kenaikkan tarif air yang dimaksud hanya untuk pemakaian di atas 20 kubik. Jika penggunaan di bawah itu, masih menggunakan tarif lama. Syaiful menjamin pelayanan air bersih bisa kembali normal pada 2019 mendatang. Hal ini dibuktikan dengan kerjasama balai wilayah sungai (BWS) yang telah membangun lima sumur. “Serta akan diaktifkan sumber air baru di danau Laguna nanti, ” tutupnya. (cr-05/rul)
wenangan mengurangi atau menambah ada di TAPD. Untuk jalan lingkar Moti bisa dituntaskan karena dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Sedangkan Pulau Hiri melalui Dana Alokasi Umum (DAU) sehingga masih bisa diotak-atik apalagi dengan adanya defisit anggaran seperti saat ini. “ Kita tidak bisa berbuat banyak, karena tentu TAPD sudah mempertimbangkan banyak hal sehingga mengurangi anggaran tersebut,” tandasnya. Untuk tahun depan lanjut Risval, PUPR mengusulkan anggaran
sebesar Rp 250 miliar. Namun saldo yang diberikan TAPD hanya Rp 140 miliar. Dari jumlah itu Rp 100 miliar dipakai untuk pembayaran multiyears tahun ini dan tahun depan, sementara sisanya Rp 20 miliar untuk DAK dan sisanya Rp 20 miliar lainnya untuk kegiatan yang sumber anggarannya melalui DAU. “ Kita tetap berharap pada pembahasan tahap I akhir nanti ada perubahan sehingga penuntasan pembangunan jalan Pulau Hiri juga bisa diakomodir,” tandas Risval (cr-05/rul)
informasi, walaupun teknologi tidak mampu menggantikan posisi guru. Tapi paling tidak, para guru juga harus berupaya semaksimal mungkin agar selalu update dengan informasi yang berkembang saat ini,” tandasnya. Guru, kata Hadi, memiliki tanggung jawab yang berat untuk menyiapkan generasi masa depan. Hal yang disiapkan bukan hanya pada pengetahuan, tapi juga pada keterampilan sekaligus persoalanpersoalan berkaitan dengan karakter. Oleh karena itu, tentu saja para guru harus lebih bekerja keras,
belajar lebih keras dan betul-betul mampu menyiapkan generasi masa datang yang lebih baik. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate, Ibrahim Muhammad menambahkan, guru adalah menara dalam dunia pendidikan. Sebaik apapun infrastruktur, sarana, metodologi dan pendanaan. Tapi kalau guru tidak bagus. Maka, sudah dipastikan pendidikan tidak akan bagus. “ Guru adalah hal utama, karena itu saya tidak pernah berhenti memberikan apresiasi kepada guru-guru,” pungkasnya. (mg-01/pn/rul)
bahasan,” tegas wali kota. Dengan sisa waktu yang ada, orang nomor satu di Kota Ternate ini berharap SKPD tidak melakukan tindakan-tindakan yang menyebabkan waktu pengesahan APBD 2019 molor. Keterlambatan pengesahan APBD, sambung Burhan
akan berdampak pada DID tahun depan. “ Saya minta SKPD menghargai jadwal yang ditetapkan oleh TAPD dan Banggar, jangan sampai ini menghambat pengesahan yang menyebabkan penurunan DID,” ungkapnya.(cr05/rul)
...DINIAH Samb Hal. 13
“ Di sana (Moti) belum jalan karena kekurangan guru. Tapi Dikbud sudah mulai melakukan persiapan,” kata Burhan, kepada wartawan, Senin (26/11). Menurutnya, Dikbud melakukan kajian terkait model pembelajaran yang akan disesuaikan di sana. “ Program diniah ini sangat mem-
bantu untuk membentuk karakter siswa, karena itu program ini akan kita terapkan di semua daerah termasuk juga di Moti,” tandasnya. Tahun depan, sambung Burhan, untuk daerah yang belum jalan akan segera diterapkan. Program ini dari waktu ke waktu akan terus dibenahi. “ Jadi ada hal-hal yang masih kurang akan terus kita perbaiki,” tandasnya. (mg-01/rul)
OPINI
SELASA, 27 NOVEMBER 2018
KEPUTUSAN pemerintah pusat menggunakan sistem ranking alih-alih menurunkan passing grade terbilang bijak. Ada dua alasan mengapa keputusan itu dipandang bijak. Pertama, menurunkan passing grade sama saja menurunkan standar mutu aparatur kita. Itu berarti, makin sulit mewujudkan aparatur generasi 4.0. Lebih jauh, ke depan kita tak punya hak mengeluhkan mutu aparatur sebab kita sendiri yang menurunkan ambang batas penerimaan CPNS. Kedua, sistem ranking membuka kesempatan bagi CPNS yang tak lolos passing grade namun memiliki nilai tinggi. Logikanya, apakah peserta yang tak lolos passing grade berarti mutunya rendah? Belum tentu. Sebab ada beragam faktor yang menyebabkan seseorang gagal mencapai ambang batas. Namun yang sudah pasti, peserta dengan nilai tinggi atau mendekati ambang batas layak untuk diberi kesempatan lagi. Kebijaksanaan lain yang tercermin dalam kebijakan pemerintah pusat adalah panitia seleksi nasional (panselnas) sebagai penentu peserta yang lolos seleksi kompetensi dasar (SKD) lewat sistem ranking. Hal ini penting, sebab bukan rahasia lagi jika banyak anak pejabat yang ikut CPNS 2018. Bahkan tak sedikit anak kepala daerah turut bertaruh nasib dalam ajang tes CPNS. Jika pemerintah daerah yang menentukan peserta jalur ranking, sudah bisa dipastikan akan timbul banyak kecurigaan sana-sini. Nepotisme bakal kembali bergaung dalam birokrasi kita. Awal rekrutmen kemarin mungkin banyak blunder dilakukan pemerintah. Mulai dari molornya pembukaan pendaftaran, portal pendaftaran yang teramat sering down, hingga alur pendaftaran yang bertele-tele. Namun belakangan, pemerintah berusaha memperbaiki diri dengan kebijakan-kebijakan nan humanis. Tentu kita berharap tenaga honorer yang telah belasan tahun mengabdi juga mendapat kesempatan merasakan kebijakan nan humanis itu.(*)
O m Faduli
MALUT POST
17
Menara Guru
SIKAP REKRUTMEN PUTIH APARATUR BERSIH
HARIAN
(Melalui rahim bunda kita kenal dunia, melalui khidmat guru kita gapai kebahagiaannya) Tabea, Suba se Salam ! GURU bukanlah Rasul yang menyampaikan risalah Ilahi. Juga bukan malaikat yang maksum (terpelihara dari dosa). jangankan meletakkan guru bersamaan dengan kedua makhluk pilihan tersebut dalam sebuah mizan (timbangan) untuk menakar maqam (derajatnya), disandingkan dengan ulamapun teramat jauh garis demarkasinya dan memiliki kutub yang berbeda, namun jika tidak berlebihan dapat dinukilkan hampir bagian kecil tugas Rasul dan ulama telah terdelegasikan di pundak guru, karena itu tabea guru adalah ”washilah”. Dia mentransformasi ilmu dari sumbernya Rabb (pesan Ilahiah) kepada para hamba dan dia juga mengajarkan cara yang tepat bagaimana hamba harus berkomunikasi dengan Al-khaliq dan alam melalui ikhtiar pembelajaan. Peran yang demikian agunglah yang menoreh kesan indah seorang murid Imam syafie (Yahya bin Said al Qathan) dalam pengakuannya :”Selama 40 tahun tak pernah ku lupa berdoa untuk guruku karna aku mendapat ilmu dari Allah melalui guruku”. Mungkin tidak bisa secara menyeluruh mewakili rasa, tapi batin harus tulus berbisik bahwa entitas guru adalah pribadi qudwah dalam ritme menyulam ikhtiar dan asa, menafasi spirit dan harapan, menghimpun pundi membangun mahligai, membuang sauh berlabuh nirwana, mendidik menghembus atmosfir paridiso. Besarnya cinta, lapangnya kesabaran dalam keihlasan, beningnya kasih sayang dan kokohnya ketabahan, mampu runtuhkan rintangan. jazakumullah wahai guru. Di era digitalisasi tersedia sejumlah media dalam menyajikan pengetahuan tapi kahadiran guru tidak dapat tergantikan untuk melakukan pembimbingan apalagi jenjang TK, SD bahkan juga SMP. karena guru adalah mursyid menunjuk jalan. Kahadirannya dibutuhkan sebagai teladan.
Aspirasi Pembaca
Ibrahim Muhammad Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ternate
Dalam perspektif sufistik kehadiran guru dalam proses pembelajaran sangat urgen untuk memastikan silsilah mursyid guna sebuah keberkahan ilmu. Adu pandang guru murid dalam kelas adalah sebuah kohesi dalam pembentukan kararkter anak, karena dari mulut guru akan tercerahkan akal murid dan dari penampilan guru tertanam kemuliaan budi. Seorang Matematikawan dan Filosuf Yunani yang paling dikenal melalui teoremanya Phytagoras (570 SM -495 SM) bertutur :Sebuah tong yang penuh dengan ilmu belum tentu sama nilainya dengan setetes budi. Dari mulutnya tercerahkan akal anak manusia dan dari kepribadiiannya memberdayakan budi. dari wejangan dan gharizah guru tersemai ilmu dan hikmah. Guna meretas masa depan menuju tugu kebahagiaan. Jatuhnya peluh dari dahi guru memang tidak sedahsyat tsunami namun getaran yang ditimbulkannya akan merasuk pada sumsum saraf siswa. Suara guru di depan kelas menjadi kidung dan resonansi indah yang sejatinya akan selalu terngiang. Diakui guru bukanlah orang yang melahirkan dan merawat sejak kecil bahkan tidak memiliki hubungan dodomi (plasenta) namun cinta dan rindunya kepada anak didik melam-
paui ikatan genetika. Sebagai illustrasi... adalah Almarhumah Fauziah Garwan, Guru Pendidikan Agama Islam pada SDN 5 (BTN) Kota Ternate (pensiun juli 2012). Ketika di atas pembaringan di rumah sakit karena sakitnya tampak kegelisahan menyelimutinya. Kala dihibur oleh keluarganya agar tidak larut dalam kegelisahan akibat penyakit yang dideritanya dan di usia yang mulai senja, dia menjawab. ”Bukan karena sakit ini yang membuat saya gelisah namun karena sudah beberapa hari ini saya tidak bertemu dan melihat wajah anak anak saya di sekolah,”. Masya Allah….. guru... cintamu sangat tulus Tak terbayarkan gelisahnya guru ketika saat ujian tiba. Pahlawan tanpa tanda jasa ini diselimuti perasaan cemas, galau, risau jangan sampai anak asuhnya tidak lulus. Kegelisahan menemui guru di waktu pagi dan jemput orang tua jelang malam. Ujian siswa menjadi taruhan nama baik dan karya guru tetapi setelah siswa lulus dan meninggalkan bangku dan halaman sekolahnya, nyaris jasa guru tak dihiraukan lagi. Kala siswa meraih kesuksesan pasca belajar dan momen kebahagaian menjemput semisal wisuda atau acara pernikahan, jangankan nama guru terukir dalam jejeran daftar orang yang turut mengundang, kadang diundangpun tidak. Walau demikian kebahagiaan guru tak pernah pupus karena dedikasi telah disemaikannya. Tak pernah pula tersesali karena janji suci telah terikrarkan. Kebahagian guru akan selalu nampak dan simponi indah pengabdian selalu berkilau karena sebuah komitmen telah tertunaikan.Tugas mulia guru mengantarkan siswa ke gapura kebahagian walau tidak menikmatinyapada moment kebahagiaan. Pasang surut sebuah nohta persembahan telah diteteskan.... Semoga menjadi samudera kebajikan. Bukan berapa banyak siswa yang kita didik tetapi berapa banyak dari mereka yang berbahagia karena kita adalah gurunya. (moto guru) Menakar pengorbanan guru sejatinya ditilik dari dalam sekolah bukan
sebaliknya, karena kita tidak akan menemukan hakikat pengabdian guru bila kita hanya intip di luar pagar sekolah. Diri yang daif ini menjadi saksi atas pengorbanan guru. Begini hikayatnya : Pagi itu tepatnya hari selasa 10 April 2018. Langit Ternate tertutupi kabut tebal diguyuri hujan deras sesekali terlihat kilauan dan bunyi dentuman guntur, jarum jam menunjukkan 08.10 WIT tampak gelisah risau beberapa orang guru di ruang ujian UNBK SMP Negeri 6 Kota Ternate. Penyebabnya, dua tempat duduk belum terisi peserta. Setelah diteliti pemilik tempat duduk tersebut adalah Devi Yani M. Ali alamat Cengkih aFo dekat Aer Tege-tege dan Husen Is Muhammad beralamat di Toboko. Tanpa membuang waktu beberapa orang guru berusaha untuk mengambil langkah menjemput sang peserta. sayangnya mereka hanya memiliki kendaraan roda dua. Merespon kondisi tersebut saya ajak dua orang guru untuk menjemput nya. Dengan kenderaan dinas ke rumah siswa. Di bawah guyuran hujan seorang guru sigap keluar dari mobil menuju rumah siswa dengan posisi sangat rendah dengan jalan, sangat curam dan licin. tak selang beberapa menit guru dan siswa tersebut sudah dapat naik ke mobil dan dapat mengikuti ujian walaupun sudah terlambat sekitar 40 menit. Sementara kepala sekolah dan beberapa guru berupaya mencari Husen beberapa kali bolak balik sekolah ke rumah dan baru bisa menemukan dan menjemputnya 30 menit sebelum sesi pertama berahir tetapi tetap diberikan toleransi dan alhamdulillah yang bersangkutan dapat mengikuti ujian. Duhai….....belum cukupkah pengorbanan guru ?????. Walau bermandikan pengorbanan namun penuh ta’dhim dan permohonan maaf yang teramat dalam bila guru dalam menunaikan tugas belum maksimal dan belum bisa memenuhi harapan masyarakat. (*) Wallahu a’lamu bil ashshawab Selamat Hari Ulang Tahun PGRI ke 73 dan Hari Guru 2018. Teruslah Berkhidmat.
Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.
Heboh Selada Berbakteri, Inilah Jaminan Keamanan Pangan Negeri Ini
TELEPON PENTING
Polda Malut (Pelayanan)
3126110
(0921) Polda Malut (Pelayanan)
Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)
3121110
Polres(0921) Ternate (Pelayanan)
(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118
(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran
(0921)
3124113
(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)
3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Informasi 108 (0921) (0921)
Bandara Babullah
3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434
(0921)
Driver (online)
081 340 001945 081 340 440331 Pengaduan P d Pelanggan P l PLN
081 143 0040 Kantor SAR Ternate (Emergency)
0921 - 3120069
LIMA puluh orang di Kanada sakit setelah mengonsumsi Selada Romaine. Diduga, selada tersebut mengandung bakteri Escherichia coli. Kasus ini tentu meresahkan masyarakat hingga akhirnya Amerika Serikat dan Kanada pun melarang penjualan selada tersebut. Amerika Serikat bahkan mengimbau warganya untuk tidak mengonsumsi Selada Romaine dalam bentuk apapun sampai mereka mempelajari lebih lanjut masalah ini. Kasus selada ini rupanya juga berimbas ke Indonesia. Masyarakat khawatir dengan selada yang beredar di pasaran, apakah diimpor dari Kanada dan Amerika Serikat atau bukan. Banun Harpini, Kepala Badan Karantina Pertanian sudah memastikan bahwa Indonesia tidak membuka kebijakan impor selada baik dari Kanada maupun Amerika Serikat. Jadi, selada yang beredar di pasaran jelas bukan jenis Selada Romaine dari kedua negara yang sedang terjangkit wabah E. coli. Hanya saja, kebiasaan masyarakat Indonesia yang suka membawa oleh-oleh saat berkunjung ke luar negeri patut diwaspadai. Oleh karena itu, karantina memperketat pengawasan di tempattempat pemasukan untuk mengantisipasi masuknya Selada Romaine dari kedua negara. Jaminan Keamanan Pangan dalam Kebijakan Impor PSAT Wajar, ketika timbul keresahan dalam masyarakat atas kasus selada ini. Masyarakat tentu membutuhkan jaminan keamanan pangan, termasuk dalam produk-produk impor yang dikonsumsinya. Untuk itulah karantina sebagai garda terdepan dalam pemeriksaan kesehatan produk impor senantiasa siaga di tempat-tempat pemasukan. Sebenarnya, pemerintah telah menetapkan aturan ketat dalam impor Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT), termasuk sayuran dan buah segar. PSAT adalah pangan asal tum-
Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id
PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu
Khori Arianti, S.Si (POPT Ahli di Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate)
buhan yang belum mengalami pengolahan dan dapat dikonsumsi secara langsung dan/atau dapat menjadi bahan baku pengolahan pangan. Ketatnya aturan terlihat dari banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi eksportir di negara asal saat akan memasukkan produk-produk PSAT sesuai Permentan Nomor 55 tahun 2016 tentang Pengawasan keamanan pangan terhadap pemasukan PSAT. Phytosanitary Certificate (PC) atau sertifikat kesehatan dari negara asal yang menyatakan bahwa produk pertanian tersebut bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) menjadi syarat mutlak bagi masuknya komoditas tumbuhan dan produk turunannya dari luar negeri. Selain itu, jika PSAT berasal dari negara yang telah mendapatkan pengakuan sistem pengawasan keamanan PSAT (rekognisi), maka keterangan PSAT (prior notice) juga menjadi persyaratan yang harus dipenuhi. Jika keduanya tidak terpenuhi, maka dilakukan tindakan penolakan. Artinya, produk PSAT tersebut harus dikembalikan ke negara asal. Jika PSAT berasal dari negara yang memiliki laboratorium penguji PSAT yang telah diregistrasi, maka selain PC dan prior notice, diperlukan sertifikat hasil uji (Certificate of analysis). Sementara itu, jika PSAT tidak berasal dari negara yang telah mendapatkan rekognisi maupun tidak memiliki laboratorium penguji PSAT yang diregistrasi, maka pemasukan PSAT harus dilengkapi dengan sertifikat keamanan pangan. Pengawasan terhadap pemasukan PSAT dari luar negeri bertujuan melindungi masyarakat dari cemaran kimia dan biologis yang melebihi ambang batas yang telah ditetapkan.
Cemaran kimia yang menjadi target pemeriksaan produk impor PSAT meliputi residu pestisida dan logam berat, sementara cemaran biologis meliputi cemaran mikroba. Untuk produk selada, ambang batas cemaran mikroba E. coli yang ditetapkan yaitu kurang dari 3/g. E. coli sendiri sebenarnya bakteri yang biasa ditemukan dalam usus manusia. Ada beberapa jenis bakteri E. coli dan sebagian besar tidak berbahaya. Hanya beberapa jenis bakteri E. coli yang dapat menimbulkan gejala sakit, seperti kram perut, diare yang bercampur darah, hingga muntah-muntah. Biasanya, E. coli dapat mencemari makanan karena sanitasi yang buruk. Air tanah yang tercemar kotoran manusia dan binatang juga dapat menyebabkan bakteri ini mengontaminasi berbagai komoditas pertanian, termasuk selada dan sayuran lainnya. Panjang dan rumit, memang demikian adanya. Tidak mudah bagi produk PSAT luar negeri untuk masuk ke Indonesia. Belum lagi proses panjang yang harus dilalui oleh suatu negara saat mengajukan permohonan pengakuan sistem pengawasan keamanan PSAT ataupun registrasi laboratorium penguji keamanan pangan. Semua itu memang untuk memberikan perlindungan dan jaminan bagi masyarakat atas keamanan pangan produk impor. Konsumsi Produk Lokal, Sejahterakan Petani Nusantara Pemerintah memang telah berupaya keras dalam memberikan jaminan keamanan produk sayuran impor. Namun, berkaca dari kasus Selada Romaine ini, tampaknya kita diingatkan untuk lebih memperhatikan, mencintai, dan mengonsumsi sayuran lokal.
SMS Pembaca
REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Muhammad Nur Husen REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Mahfud Husen, Maslan Adjid, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah BIRO HALUT : Ridwan Arif BIRO HALTENG : Wahyudin Madjid
BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali
Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546
Lebih segar dan aman. Sayuran Indonesia sebenarnya juga tidak kalah dengan sayuran impor. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2017 tercatat 17 jenis sayuran semusim Indonesia telah dieskpor ke sejumlah negara dengan total nilai ekspor mencapai 14,48 juta US$. Bawang merah menjadi komoditas penyumbang devisa terbesar. Selain itu, kubis, lobak, wortel, bayam, buncis, dan labu siam Indonesia juga menjadi komoditas ekspor yang banyak diminati pasar dunia. Di Maluku Utara sendiri, produksi sayuran tomat dan terung cukup melimpah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Maluku Utara, produksi tomat selama tahun 2016 sebanyak 4338 ton dan terung 3759 ton (Maluku Utara dalam Angka, 2017). Kabupaten Halmahera Barat masih menjadi tempat produksi terbesar bagi kedua komoditas tersebut. Selain jumlah produksi yang melimpah, cita rasa sayuran lokal pasti lebih segar. Rantai distribusi dari petani hingga konsumen yang cenderung lebih pendek dibandingkan sayuran impor membuat sayuran lokal tidak memerlukan bahan ataupun metode pengawetan yang berlebihan. Tentu, kondisi inilah yang membuat sayuran lokal lebih sehat. Konsumsi produk lokal tentu akan meningkatkan kesejahteraan petani nusantara. Saat ini, petani lokal mempertaruhkan nasibnya dengan serbuan produk impor. Memang, secara tampilan luar, produk lokal kadang kalah menarik dibandingkan produk impor. Ini yang menjadi kelemahan produk lokal kita. Memperbaiki kemasan dan kesadaran untuk mengonsumsi produk lokal tentu akan menjadi angin segar bagi petani untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Jika bukan kita sendiri yang mencintai produk lokal, siapa lagi? Inilah saatnya nasionalisme kita diuji.(*)
MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan
8
HARIAN
SAMBUNGAN ETALASE
MALUT POST
...POTONG Samb Hal. 1 Sejumlah putusan diambil dalam pertemuan tersebut, meski tak sedikit pula solusi yang menggantung. Salah satu persoalan klasik yang dihadapi dalam perniagaan kopra adalah dominasi peranan tengkulak. Keberadaan tengkulak ini bahkan membuat pemda angkat tangan. Wakil Bupati Halmahera Utara, Muchlis Tapi Tapi mengungkapkan, tengkulak atau pembeli tidak hanya satu mata rantai. Mereka memiliki berbagai mata rantai yang punya peran penentu harga kopra sampai ke tingkat petani. “Dimana kopra setelah dari petani, mafia pertama ada pada sopir truk yang menentukan kemana kopra itu dibawa. Selanjutnya kopra masuk ke pembeli atau pengumpul pertama, biasanya berada di desa masing-masing atau satu orang menangani beberapa desa,” ungkapnya dalam rapat kemarin. Dari pengumpul tahap pertama dibawa lagi ke pengumpul akhir. Setelah itu barulah dibawa ke Surabaya atau Bitung. “Mata rantai membuat harga kopra sampai di petani menjadi murah,” sambung Muchlis. Persoalan lain, lanjutnya, petani terbagi menjadi dua kelompok, pemilik kelapa dan pekerja kelapa. Pemilik kelapa tidak bekerja, namun setiap bulan sudah berutang uang maupun kebutuhan sembako pada pengumpul. Akibatnya, pekerja kelapa tidak bisa lagi leluasa mencari pasaran harga. “Sebab ada ketergantungan utang pemilik kelapa. Mata rantai ini yang perlu pemerintah putuskan. Selama dibiarkan tetap eksis maka petani akan tetap korban,” paparnya. Di Halut, Muchlis membeberkan, pernah ada pembeli dari Filipina dengan harga yang mengalahkan Surabaya. Namun hegemoni tengkulak yang terlalu kuat membuat buyer Filipina angkat kaki. “Begitu juga Bimoli. Karena itu, Pemprov harus membuat regulasi yang mengikat sehingga kabupaten/kota bisa menjalankan dan memutus mata rantai pembeli yang begitu panjang sampai ke petani,” tegasnya. Sementara Wali Kota Tidore Kepulauan, Capt. Ali Ibrahim menyatakan, masalah kopra hanya bisa ditangani jika kepala daerah memiliki inovasi. Di Tikep, kata dia, perusahaan daerah sudah mulai diberi penyertaan modal. Penyertaan modal ini digunakan untuk membeli kopra dari petani. “Setelah itu dibawa ke Surabaya dengan menggunakan kapal. Bahkan Tikep sendiri memiliki gudang khusus di Surabaya. Jika sewaktu-waktu harga anjlok kami menampung dan menjual kembali setelah harga normal,” jelasnya. Meskipun perusda tidak mengambil untung banyak, sambung Ali, yang penting harga kopra petani dapat terselamatkan. Dia mengakui, hegemoni tengkulak amat tinggi. Pemkot bahkan harus membayar utang petani kepada tengkulak lebih dulu agar berikutnya kopra petani bisa langsung dijual ke perusda. “Jadi kalau mau menangani masalah kopra ini kepala daerah harus punya inovasi,” ungkapnya. Rapat yang juga dihadiri Sekretaris Provinsi Muabdin H. Radjab, Wakil Wali Kota Ternate Abdullah Taher, Sekda Halmahera Barat Syahril Abdulrajak, Sekda Pulau Taliabu Salim Ganiru, Dirkrimsus Polda Malut Kombes (Pol) Masrur, Kepala BIN Daerah Brigjen (TNI) Gatot Eko Puruhitu dan Danlanal Letkol Laut (P) Whisnu Kusardianto ini berlangsung sekitar 3 jam. Rumitnya persoalan kopra membuat langkah strategis yang diambil tak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Bahkan permintaan Wagub akan persetujuan kepala daerah mengambil kebijakan cepat dengan menetapkan status darurat kopra agar dapat dilakukan diskresi masih terjadi tarik menarik. Pasalnya, ditakutkan akan timbul persoalan hukum di kemudian hari. “Peran tengkulak memang cukup besar, sehingga keuntungan kopra yang diambil di atas 100 persen. Karena itu harus ada upaya intervensi terhadap mata
SELASA, 27 NOVEMBER 2018
rantai pembeli,” ujar Natsir. Beberapa hal yang disepakati dalam rapat kemarin diantaranya perluasan kewenangan Satgas Pangan. Satgas ini tak hanya mengurusi sembako, juga komoditas unggulan seperti kopra, pala dan cengkeh. Selain itu, Pemprov akan menyurat ke bupati/walikota untuk meminta persetujuan diskresi, termasuk persetujuan dari lembaga vertikal seperti kepolisian dan BPK. “Dengan penetapan diskresi, segala kewenangan bisa diambil karena dalam kondisi darurat,” terang Natsir. Selain itu, Satgas Pangan setiap saat melakukan sweeping ke tengkulak untuk mengetahui harga. Hal ini untuk menghindari permainan harga yang tidak sehat. “Sementara rencana jangka panjang yang akan diambil adalah mendatangkan investor produksi hasil kelapa, sehingga kelapa tidak hanya menghasilkan kopra tapi ada produk turunan. Selain itu membuat regulasi tata niaga dengan menyusun perda untuk diusulkan ke DPRD,” pungkas Natsir. Naik Tipis Sementara itu, harga kopra hingga Senin kemarin masih stagnan. Kenaikan meskipun ada terbilang tipis. Di Kota Ternate, harga kopra gudang Rp 4.100 per kilogram, sedangkan kopra harian Rp 3.300/kg. “(Harga) belum ada perubahan karena permintaan pasar masih terbilang rendah,” tutur pemilik UD Andhika, Elfina. Pemilik Sinar Jaya, Helen mengatakan harga kopra di tempatnya naik Rp 300/kg. Kopra gudang dari Rp 4.200/kg naik menjadi Rp 4.500/kg. sementara kopra harian sebelumnya Rp 3.200/kg menjadi Rp 3.500/ kg. “Harga kopra naik namun sedikit karena minyak luar negeri turun dan harga kopra di Manado juga turun,” ucapnya. Senada, pemilik Putra Daerah, Edrik mengatakan harga kopra gudang sebelumnya Rp 4.000/kg naik Rp 4.200/kg dan kopra harian dari Rp 3.200/kg naik Rp 3.300/kg. Unjuk Rasa Di sisi lain, unjuk rasa meminta harga kopra dinaikkan terus terjadi di semua kabupaten/ kota. Aksi besar-besaran difokuskan di Ternate dan Sofifi. Para demonstran menuntut kopra dinaikkan hingga Rp 10.000/kg. Massa juga menyebut Pemprov ingkar janji. Pasalnya, sebelumnya Sekprov Maubdin menyatakan Senin kopra sudah akan naik harganya. “Apa yang dijanjikan Pemprov hanya pembohongan publik. Makanya hari ini juga kami mendesak agar harga kopra segera dinaikkan, apapun yang terjadi,” teriak Koordinator Aksi di Ternate, Yulita Tihang, dalam orasinya. Massa yang didominasi mahasiswa ini mengepung rumah dinas gubernur dan mengancam akan menduduki rumdis jika anjloknya harga kopra tak menemukan solusi. Ruas jalan di depan rumdis pun tak bisa diakses sejak siang hingga malam hari. Sekprov Muabdin kemudian menemui massa aksi. Dalam keterangannya dia menyampaikan garis besar hasil rapat antara Pemprov dengan pemerintah kabupaten/kota. “Telah diputuskan untuk lebih memaksimalkan dan memperluas fungsi dan tugas Satgas Pangan di semua wilayah. Kalau sebelumnya hanya mengontrol harga sembako, kini diperluas lagi untuk mengontrol harga komoditas unggulan, salah satunya adalah kopra. Ini merupakan upaya untuk memotong mata rantai dari para tengkulak yang kerap melakukan permainan harga,” ungkapnya.Selain itu, telah diputuskan juga agar peran BUMD yang ada di kabupaten/kota, seperti Tikep, diperluas dengan membeli serta menampung hasil petani kelapa. “Yang belum ada BUMD seperti Tikep, maka wajib memaksimalkan BUMdes di masing-masing wilayah kerja,” katanya. Serupa, Wagub Natsir Thaib juga harus menghadapi massa aksi di Sofifi. Selain meminta kesabaran para demonstran, Natsir mengungkapkan hasil rapat bersama para kepala daerah.(udy/mg-02/aji//kai)
...MENDAGRI Samb Hal. 1
Sementara kantor-kantor pemerintahan tak ada yang beroperasi kecuali Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD). Protes berkepanjangan ini disebabkan kekecewaan ASN atas kepemimpinan Bupati Benny. Mereka menilai, selama dua tahun menjabat, politikus Partai Demokrat itu kerap bertindak otoriter dan mengabaikan hak-hak pegawainya. “Terdapat 450 SK kenaikan pangkat pegawai hingga saat ini tidak pernah ditandatangani oleh Bupati. Anggaran di pemerintahan dibatasi. Bayangkan, anggaran untuk beli kertas HVS saja hanya cukup tiga bulan, apakah Bupati seperti ini harus kita pertahankan? Hanya satu kata, Bupati harus mundur dari jabatannya,” ungkap Yakmil Abdul Karim, salah satu ASN. Benny, kata Yakmil, juga enteng memberikan hukuman kepada ASN. Dia mencontohkan, mutasi terbaru para pegawai Bagian Humas dan Protokoler dilakukan Bupati. “Mutasi ini melanggar aturan, karena kebijakan Bupati ini dilakukan bukan berdasarkan aturan yang berlaku, melainkan atas keinginan Bupati sendiri. Bupati memberikan hukuman ke pegawai yang malas berkantor, sementara Bupati sendiri malas berkantor. Ini kan aneh. Jadi Bupati seperti ini harus dilawan,” katanya dengan nada kesal. Fandi Hi Latif, massa aksi lain, mengatakan mogok kerja akan terus dilakukan sampai Benny mundur dari jabatannya. Tak hanya ASN, Fandi bilang masyarakat juga merasa tertindas dengan kebijakankebijakan Bupati. “Pimpinan seperti ini harus dilawan dan harus dilengserkan dari jabatannya. Kami akan berjuang terus dan menggelar unjuk rasa, terkecuali Bupati mundur dari jabatan barulah kami berhenti,” koarnya. ASN lainnya, Ari Makatita ikut mengutuk kepemimpinan Bupati. Selama menjabat, kata Ari, Benny sangat otoriter terhadap masyarakat dan ASN. “Bupati harus mundur dari jabatan. Yang menjilat (Bupati) saya tantang untuk keluar hadapi kami. Mari kita bersatu melawan pimpinan yang zalim ini, pimpinan yang menjajah masyarakat. Jika nyawa jadi taruhan, maka saya akan taruhkan,” cetusnya. Dugaan Penistaan Tak hanya ASN, para tokoh agama juga ikut bergabung dalam demo kemarin. Mereka menyuarakan kekecewaan atas sikap Bupati yang dianggap melakukan penistaan agama. Sebelumnya, seorang pendeta mengaku Benny mengatakan kepadanya bahwa di tahun 2019 sebagian gereja di Morotai akan dibongkar lantaran banyaknya gereja membebani keuangan daerah. Dalam demo kemarin, Pendeta Meyane Mahura mengaku sedih melihat kondisi Morotai saat ini. Dia mengatakan, sejak Morotai dimekarkan menjadi kabupaten, perekonomian dan umat beragama saling bergandengan tangan memajukan kabupaten tersebut. Namun semua berubah setelah Benny menjadi bupati. “Saya tidak tega melihat penguasa
...GANTUNG Samb Hal. 1
Hingga kini, polisi masih mendalami motif aksinya tersebut. Mayat Sefnat pertama kali ditemukan salah satu warga desa Kali Upa, Matelda Barati (55), Senin (26/11) kemarin. Sekira pukul 17.30 WIT, Matelda yang hendak pergi ke sungai untuk mencuci pakaian melewati kebun kelapa milik keluarga Rai Rai. Dia lalu melihat seseorang tengah
...GEMPA Samb Hal. 1
Sebagian masih tampak berdiri meski harus ditopang dengan besi-besi penyangga baru. Mayoritas atap beton ruang-ruang kelas ambruk, menimpa meja dan kursi yang ada di bawahnya. Sulit dibayangkan nasib para siswa seandainya mereka sedang belajar saat gempa terjadi. Untung, gempa terjadi pada pukul 01.47 sehingga tidak satu pun pelajar sekolah Kuang-Fu itu menjadi korban. Gempa dahsyat Taiwan memang sudah berlalu 19 tahun. Namun, siapa pun yang datang ke Taichung masih bisa melihat, bahkan seperti merasakan, bencana alam itu. Sebab, pemerintah Taiwan menjadikan sekolah yang berada di Wu-Feng, pinggiran Kota Taichung, tersebut sebagai museum gempa. Jawa Pos yang tergabung dalam program Taiwan Study Camp for Future Leader mengunjungi museum gempa di Taichung pada 18 November 2018. Museum yang diberi nama The 921 Earthquake Museum of Taiwan itu dibuka kali pertama pada 13 Februari 2001. Namun, seluruh konstruksi bangunannya baru selesai pada 2007. “Semua bangunan di sekolah ini rusak karena gempa. Tapi, tidak rata dengan tanah,” kata Po-Cun Huan, seorang petugas pendamping peserta program Taiwan Study Camp for Future Leader. Kedahsyatan gempa 1999 memang tergambar jelas saat mengunjungi museum gempa Taiwan. Deretan bangunan tiga lantai yang merupakan ruang-ruang kelas tampak ambruk sebagian. Bahkan, ada yang ambles, nyaris rata dengan tanah. Meja, kursi, dan kipas angin yang ada di dalam kelas tersebut masih tetap ada. Sengaja dibiarkan sebagai gambaran ruang kelas sekolah dasar. Pemerintah Taiwan membangun
Tidak Kembali Semenjak pecahnya demo pekan lalu, Bupati Benny diketahui belum pernah menginjakkan kakinya di Morotai. Bupati berlatar belakang pengusaha itu berada di luar daerah dan belum kembali meski wilayah pimpinannya bergejolak. Begitu pula Bupati Asrun Padoma yang tak kelihatan batang hidungnya. Sekretaris Daerah Muhammad Kharie yang diwawancarai Malut Post berjanji bakal menindaklanjuti aspirasi para ASN. Diantaranya protes atas hukuman terhadap ASN maupun SK kepangkatan
yang hingga kini belum ditandatangani. “Beberapa hari lalu saya sudah bertemu langsung dengan Bupati di Jakarta terkait persoalan pemberian hukuman dan SK kepangkatan pegawai yang belum ditandatangani. Bupati sudah serahkan ke saya dan yang pasti dalam waktu dekat saya akan tindaklanjuti,” terangnya sembari meminta massa aksi menjaga ketertiban. Terpisah, Wakil Ketua DPRD, Rasmin Fabanyo menyesalkan sikap Bupati yang enggan datang dan menemui langsung bawahannya. “Padahal Bupati punya tugas dan tanggung jawab mendengarkan tuntutan ASN dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi,” ucapnya. Malut Post sendiri mencoba mengonfirmasi Bupati Benny Laos lewat telepon. Via WhatsApp, Benny menegaskan dirinya tak pernah angkat bicara terkait penutupan gereja. Sebaliknya, dia justru hendak membangun gereja dan masjid. “Saya tidak pernah bicara begitu (menutup gereja, red). Sekarang ini (ada) pembangunan sebanyak 28 gereja dan masjid di hampir semua desa di Pulau Morotai,” tuturnya. Namun saat ditanyakan tentang aksi para ASN yang meminta dirinya mundur, Benny tak lagi memberi jawaban meski pesan WhatsApp-nya terbaca. Sementara kandidat doktor Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung, Helmi Alhadar mengemukakan persoalan antara Bupati Benny dengan para ASN merupakan masalah like and dislike. Hal itu membuat keadaan menjadi tidak nyaman. “Masing-masing pihak tidak lagi merasa nyaman antara satu sama lain dengan alasan yang subjektif,” katanya kepada Malut Post. Dosen Universitas Muhammadiyah Maluku Utara itu mengatakan Benny harus memahami dan mencari solusi penyelesaian masalah dengan bijak dan komprehensif. Pendekatan komunikasi antarbudaya wajib dikedepankan. “Sementara para ASN harus tunduk pada nilai-nilai dan etika birokrasi sebagaimana mestinya dan terus berusaha adaptasi dengan perubahan zaman yang terus menuntut profesionalisme kerja,” imbuhnya. Helmi menyarankan Bupati Benny agar mengambil langkah-langkah yang bijak untuk mencairkan suasana yang terkesan menekan. Hal yang sama juga harus diikuti para ASN dengan bersikap profesional dan objektif tanpa ditunggangi motif-motif politik dari pihak-pihak tertentu. “Sebab bagaimanapun kalau kondisi ini tidak teratasi dengan baik, maka dipastikan dapat merugikan semua pihak, terutama masyarakat Morotai yang membutuhkan pelayanan pemuda Morotai,” ujarnya. Di sisi lain, Gubernur Abdul Gani Kasuba mestinya dapat memainkan peran penting menjembatani pihak-pihak yang bertikai. Tujuannya adalah mencari jalan keluar yang tepat. “Sepertinya persoalan di Morotai berawal dari masalah komunikasi, dimana ada pihak-pihak yang merasa kepentingan dan aspirasinya tidak terakomodir. Untuk itu masalah ini harus segera diselesaikan dengan pendekatan komunikasi yang persuasif,” tandasnya. (tr-02/udy/tr-01/kai)
terduduk di tanah, di bawah sebatang pohon. Matelda yang penasaran ingin melihat siapa sosok tersebut. Dia pun mendekat hendak menegur. Tak disangka, sosok itu sudah dalam kondisi tak bernyawa. Seutas tali tampak menjerat lehernya. Kaget bukan kepalang, Matelda langsung berteriak minta tolong sembari berlari ke perkampungan. Kalfin Dorohungi (45), Kalindote Dano (32) dan Feri Harawede (46) lalu datang menghampiri. Mereka pun melapor ke pemerintah desa dan pihak kepolisian.
Kapolres Halut AKBP Yuyun Arief saat dikonfirmasi Malut Post membenarkan adanya peristiwa gantung diri di Desa Upa itu. Menurut Yuyun, saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengumpulan keterangan dari para saksi. Tujuannya untuk mencari tahu motif korban melakukan bunuh diri. “Perkembangan lebih lanjut nantinya berdasarkan hasil penyelidikan tim identifikasi dari Satreskrim Polres Halut dan Polsek Tobelo,” pungkasnya.(tr-04/kai)
tangga dan jalur dari kayu bagi para pengunjung untuk melihat lebih dekat sisa-sisa dampak gempa. Jalur itu naik ke atas bangunan gedung sehingga dampak kerusakan bisa dilihat dari atas. Pengunjung pun tak perlu khawatir terkena panas atau hujan lantaran bekas sekolah itu dipayungi semacam tenda raksasa dengan rangka besi. Museum itu juga menyediakan ruangan-ruangan untuk belajar tentang gempa. Saat kali pertama masuk, terpampang sebuah bola dunia dengan guratanguratan menyala yang menggambarkan lempeng-lempeng bumi. Di peta bola dunia itu ditunjukkan bahwa Taiwan berada di atas dua lempeng bumi aktif sehingga rawan terkena gempa. Di ruangan yang sama, foto-foto dampak gempa 1999 juga dipajang. Tanah di area persawahan yang terbelah, bukit yang seperti diiris, jembatan putus, hingga kendaraan-kendaraan yang rusak. Pengunjung juga bisa main-main dengan peralatan simulasi gempa yang menyenangkan. Misalnya, alat untuk mengetahui kekuatan gempa. Tinggal pukul meja yang sudah disediakan, monitor televisi di alat simulasi itu langsung menunjukkan diagram getaran dan angka magnitudo yang ditimbulkan. Gambaran tentang pergerakan lempeng bumi juga bisa dipahami dengan cara mudah di tempat simulasi. Setiap pengunjung bisa menarik tali atau menekan tuas yang telah disediakan. Selanjutnya, tiga kubus yang merupakan miniatur lempeng bumi akan menunjukkan tiga jenis pergeseran. Ke bawah, ke samping, dan ke atas. Di ruangan lain, museum menyajikan alat simulasi untuk menunjukkan jenis konstruksi bangunan yang tahan guncangan gempa. Empat miniatur konstruksi gedung bertingkat dengan ketinggian 20 cm sampai 50 cm tampak berdiri di atas papan yang bisa bergoyang. Miniatur itu
dibuat dari pelat-pelat besi kecil yang disusun menggunakan sistem damping technology. Di setiap pertemuan rangka besi diberi damper untuk meredam getaran. Di depannya ada tombol untuk menyalakan mesin simulasi gempa. Saat tombol dipencet untuk simulasi gempa ringan, miniatur bangunan itu hanya bergetar. Namun, saat disimulasikan gempa besar, miniatur bangunan itu akan bergoyang ke kanan dan ke kiri dengan cepat. Tidak ada yang ambruk ataupun patah karena damping technology yang diterapkan di konstruksi tersebut. Yang tak kalah menarik adalah alat simulasi pengamanan public utilities ketika gempa terjadi. Museum menyajikan miniatur yang menggambarkan mekanisme pengamanan arus listrik, suplai gas, dan jalur kereta api. Untuk menjalankan simulasi, pengunjung diminta melompat ke sensor getaran yang telah disediakan. Selanjutnya, dampak gempa akan terlihat di miniatur kota. Bukit tampak ambles, lampu-lampu yang menyala langsung mati, suplai gas berhenti, dan kereta api yang sedang berjalan juga berhenti. Semua itu merupakan reaksi spontan yang sudah didesain agar dampak gempa tidak semakin parah akibat kebocoran gas, kecelakaan kereta, atau bahaya listrik. Di luar berbagai peralatan simulasi yang “menyenangkan” untuk dinikmati itu, museum juga menyediakan berbagai fasilitas lain. Di antaranya, teater besar yang memutar film tiga dimensi, deretan monitor televisi yang terus-menerus memutar proses evakuasi korban gempa, serta deretan foto keluarga korban sebelum dan sesudah gempa terjadi. Ada juga foto tentang siswa-siswa sekolah ketika gempa belum terjadi yang disandingkan dengan suasana gedung setelah gempa terjadi. “Semua difoto di tempat yang sama dengan waktu berbeda. Supaya kita bisa melihat dan mengenang mereka,” ujar Po-Cun Huan.(jpc/kai)
menginjak-injak Morotai. Marilah kita bersama-sama bersatu melawan pimpinan yang zalim,” tuturnya. Senada, Pendeta Gereja Kristen Protestan Injil Indonesia (GKPII) Desa Darame, Adnis Iwisara meminta masyarakat bersatu melengserkan Benny dari jabatannya. Pasalnya, ucapan Benny yang menyebut bakal menutup sejumlah gereja di Morotai telah menghina umat Kristen, bahkan telah menghina Tuhan. Sebab gereja adalah rumah Tuhan dan tempat untuk beribadah. “Bupati bisa menang hukum di dunia, tapi tidak mungkin menang melawan hukum Tuhan. Saya mengimbau seluruh masyarakat Morotai mari kita bersatu, jangan biarkan negeri ini diobok-obok oleh pemimpin yang zalim. Saya malu sebagai tokoh agama Kristen. Menutup gereja sama halnya dengan melawan Tuhan Yesus,” tegasnya. Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MU) cabang Morotai, Arsad haya mengimbau masyarakat untuk memerangi kebatilan yang saat ini terjadi di Morotai. “Kepada polisi proses oknum yang melanggar aturan di negeri ini dan semoga perjuangan yang dilakukan diijabah oleh Allah SWT,” harapnya. Mendagri Pantau Gerakan para ASN di Morotai ini juga sudah sampai ke telinga Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Mendagri bahkan telah meminta Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk memberikan laporan resmi terkait aksi tersebut. Sayangnya, Pemprov seakan baru siuman dari tidur panjang. Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Malut, Mifta Baay justru mengaku baru mengetahui adanya aksi PNS di Morotai setelah dihubungi pihak Kementerian Dalam Negeri. “Saya juga baru dapat telepon dan Kemendagri, meminta laporan resmi dari Gubernur. Sebab masalah ini sudah sampai di Mendagri,” ungkapnya kemarin. Lantaran tak punya petunjuk sama sekali apa yang terjadi di Morotai, Mifta menyatakan hingga kini belum bisa memberikan keterangan apapun. Rencananya Rabu (28/11) besok utusan dari Pemprov baru akan ke Morotai untuk identifikasi masalah. “Rencananya nanti Rabu barulah tim dari Biro Pemerintahan dan Kesbangpol turun ke lokasi untuk mencari data. Dari situ barulah diketahui permasalahan dan dilaporkan ke Kemendagri. Jadi saya tidak bisa berikan komentar apapun soal kondisi Morotai, jangan sampai salah dan membuat kondisi makin tidak terkendali,” tukasnya.
SELASA, 27 NOVEMBER 2018
KABAR RANTAU
HARIAN
MALUT POST
19
Gadis Tunawicara Disekap Korban Diduga Dijual ke Lelaki Hidung Belang MAKASSAR - Sungguh malang nasib gadis tunawicara berinisial NB (26). Tak hanya disekap selama sebulan oleh kenalannya, Nasrianto Siadi (26). Korban juga ditawarkan ke lelaki hidung belang dan hasilnya dibelikan narkoba oleh pelaku. Sebulan lamanya Nabila disekap di dalam kamar di salah satu rumah di Jalan Pelita Lorong 2, Kota Makassar. Beruntung, personel Timsus Polda Sulsel yang mendapatkan informasi dari keluarga korban bahwa NB telah sebulan meninggalkan rumah dan keberadaannya tak kunjung diketahui. Panit Timsus Polda Sulsel, Ipda Artenius MB mengatakan, dari informasi tersebut, Timsus Polda Sulsel langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan keberadaan korban di Jalan Pelita, Kota Makassar.
KORBAN: Nabila korban penculikan saat dirawat
“Saat mengetahui keberadaan korban, anggota langsung ke lokasi dan berhasil menemukan korban di dalam
KMP Bontoharu Beroperasi di Bombana
KMP Bontoharu. (Kendaripos)
KENDARI — Warga di Pulau Kabaena Kabupaten Bombana menyambut gembira atas beroperasinya KMP Bontoharu di daerah mereka. Kapal feri berkapasitas GRT 1056 itu akan memiliki rute perjalanan mulai pulau Bira, Kabupaten Bulukumba, Sikeli, Kecamatan Kabaena Barat, Bombana dan Tondasi di Kabupaten Muna Barat. Dengan dimulainya pengoperasian rute baru KMP Bontoharu ini akan menjadi alternatif transpotasi yang bisa dimanfaatkan warga
setempat. Hal tersebut dibenarkan Kepala Unit Pelabuhan Feri Kabaena, Iksan. Ia mengakui, pengoperasian rute KMP Bontoharu sudah dilakukan. “Akhir pekan lalu sudah dimulai pengoperasian, Antusias masyarakat sangat tinggi,” ujarnya saat dikonfirmasi. Iksan menjelaskan, KMP Bontoharu beroperasi setiap Rabu pukul 20.00 Wita, bertolak dari Pelabuhan Bira ke Sikeli. Setelah dari situ, lalu melanjutkan perjalanan ke Pelabu-
kamar bersama dengan pelaku,” ucapnya, Senin, (26/11/2018). Arten menerangkan, korban meru-
han Tondasi pada Kamis pukul 08.00 Wita. Kemudian, Hari Jumat pukul 10.00 Wita balik dari Pelabuhan Tondasi dan sandar di Pelabuhan Sikeli pukul 17.00 Wita. KMP Bontoharu kembali ke Pelabuhan Bira Bulukumba pada pukul 20.00 Wita Jumat malam. “Jadwal ini tidak tetap, bisa berubah-ubah tergantung kondisi kapal dan muatannya. Harapan kami dengan beroperasinya kapal feri ini menjadi solusi buat masyarakat untuk mendapatkan sarana transportasi memadai,” tandasnya. Salah seorang warga Kabaena, Andri Ananta, mengaku, hadirnya KMP Bontoharu memudahkan warga melakukan perjalanan. Belum lagi dengan kapasitas muatan yang mencapai 300 penumpang termasuk 20 unit kendaraan roda empat maupun truk atau alat berat lainnya. “Alhamdulillah, hadirnya kapal feri di Kabaena bisa memudahkan kami menuju Kota Makassar. Sebab, selama ini kami biasanya berangkat pukul 18.00 Wita tiba di Pelabuhan Bira sekitar pukul 06.00 Wita pagi. Saya kira ini merupakan solusi terbaik dari pemerintah. Apalagi banyak masyarakat Kabaena yang sering berkunjung ke sana, baik ketemu keluarga atau kepentingan bisnis,” komentarnya. (Kendaripos/Lid)
pakan gadis tunawicara. Pelaku mengaku kenal dengan korban di sebuah hotel di Jalan Sungai Saddang. Lalu
pelaku menyekap korban di sebuah kamar di Jalan Pelita. Selama disekap pelaku, korban mengalami kekerasan seksual. Parahnya lagi, korban juga dijual kepada para lelaki hidung belang. “Pelaku nemaksa korban untuk berhubungan badan dan apabila korban menolak, maka pelaku memukul dan mencekiknya. Kemudian pelaku juga menjual tubuh korban ke beberapa teman pelaku dan hasilnya digunakan untuk membeli narkoba jenis sabu,” tambahnya. Saat dilakukan penggeledahan di kamar pelaku sambung Arten, anggota juga berhasil menemukan barang bukti berupa alat hisap sabu-sabu dan berdasarkan pengakuan pelaku, ia baru saja menggunakan sabusabu. Kini, korban sementara menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar karena mengalami trauma. Sedang pelaku telah diserahkan ke Mapolsek Tamalate untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. (Fajar.co.id/Lid)
Jelang Natal, Stock Daging Di Minahasa Aman MANADO — Kurang dari sebulan, warga Minahasa akan merayakan Natal terkait hal tersebut konsumsi daging dipastikan akan meningkat. Mengantisipasi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Minahasa Subhan Frans Torar menjelaskan, ketersediaan daging ayam maupun daging babi di Minahasa cukup untuk Natal kedepan Apalagi untuk daging babi paling banyak peminatnya di Minahasa. “Konsumsi daging pasti meningkat jelang Natal. Namun, ketersediaannya masih cukup. Karena stoknya hingga bulan Desember,” ungkap Torar. Dia pun menjelaskan, memang stok daging terhitung hingga Desember mendatang, namun pihaknya akan terus mengkroscek di lapangan. “Kami akan terus monitoring populasi ternak. Karena ketersediaan daging bisa saja habis ketika tidak dikontrol,” tukas Torar. Sementara itu, harga sembilan bahan pokok (sembako) masih terbilang normal. Hal itu diakui Kepala Dinas Perdagangan Moudy Lontaan. Dijelaskannya, menjelang Natal, harga-harga barang di Minahasa masih stabil. Menurutnya, memang pada momen seperti ini kecenderungan harga ba-
rang naik. Itu dikarenakan kebutuhan masyarakat pada hari raya meningkat. “Berdasarkan hasil pantauan yang dilaporkan oleh tim pemantau di lapangan, seluruh harga masih stabil,” kata Lontaan. Dia pun mengungkapkan, selama ini ada tim rutin yang dibentuk pemerintah daerah dan dilaksanakan oleh petugas pasar. Tim tersebut melakukan pengawasan harga barang di pasar sembilan pasar di Minahasa secara rutin. “Laporan rutin dari kepala-kepala pasar terhadap bidang pengawasan untuk harga sembako masih normal, belum mengalami peningkatan. Setiap minggunya kami menerima laporan harga bahan pokok,” ungkapnya. Kepala Pasar Tondano Jeffry Angkouw menambahkan pihaknya melakukan kunjungan secara rutin di masing-masing lapak, dengan tujuan guna mengantisipasi adanya permainan harga yang dilakukan oleh para mafia harga. “Tujuannya melakukan monitoring dan evaluasi untuk mengantisipasi supaya tidak ada mafia harga barang. Kami terus mengawasi ketersediaan bahan pokok dan harganya,” tutur Angkouw. (Manadopost/Lid)
SELEBRITA Ahmad Dhani Dituntut 2 Tahun Penjara
AHMAD Dhani. (Ggl)
JAKARTA - Ahmad Dhani baru saja selesai menjalani sidang kasus ujaran kebencian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (26/11/2018). Jika sebelumnya pembacaan tuntutan ditunda, kali ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) sudah menyiapkan tuntutan bagi pentolan band Dewa 19 tersebut. “Berdasarkan uraian di atas kami Jaksa Penuntut Umum menuntut Majelis Hakim yang memutuskan perkara ini menyatakan terdakwa terbukti secara sah menimbulkan kebencian terhadap suatu golongan,” kata Jaksa Dwiyanti di dalam persidangan. Saat tuntutan dibacakan oleh JPU, Dhani terlihat banyak menundukkan kepalanya di kursi pesakitan. Padahal dalam beberapa sidang sebelumnya, Dhani terlihat sangat antusias dalam mendengarkan setiap ucapan jaksa atau hakim. Dhani didakwa melanggar Pasal 45A Ayat 2 juncto Pasal 28 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang informasi dan Transaksi Eletronik juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Kasus ini bermula dari cuitan Dhani di Twitter soal kaum pembela penista agama pada Maret 2017 lalu. Dhani dianggap bersalah karena melakukan tindak pidana dengan menyebarkan informasi yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan kepada individu dan kelompok masyarakat tertentu. Diberitakan dari hasil peliputan Okezone sebelumnya, Ahmad Dhani terseret kasus ujaran kebencian usai tiga cuitannya di akun Twitter dipolisikan pada 2017. Kala itu, Dhani dilaporkan Jack Boyd Lapian atas tuduhan pelanggaran Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE. Dia dikenakan Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45 ayat (2) dan ditetapkan sebagai tersangka pada November 2017. (Okz.com/Lid)
Wreck-It Ralph 2 Rajai Box Office LOS ANGELES – Wreck-It Ralph 2: Ralph Breaks the Internet dengan mudah merajai box office pekan ini dengan mendapatkan USD55,6 juta (sekitar Rp805 miliar). Sekuel ini berhasil mendominasi long weekend, membuat film Ralph Breaks the Internet mendapatkan penghasilan total sekitar USD84,4 juta (sekitar Rp 1,2 triliun) di pasar Amerika Serikat dan USD 125,9 juta (sekitar Rp 1,8 triliun) di pasar global. Hal ini membuat film garapan Rich Moore dan Phil Johnston menjadi film terbaik kedua milik Disney yang naik tayang pada Thanksgiving, dimana yang pertama dipegang oleh Frozen. Creed 2 masuk ke urutan kedua dengan mendapatkan peghasilan USD 35,2 juta (sekitar Rp509 miliar) selama akhir pekan kemarin. Seperti film Wreck-It Ralph 2, sekuel ini juga memanfaatkan libur panjang dan
FILM Wreck-It Ralph 2
berhasil mendapatkan penghasilan total sebesar USD 55,8 juta (sekitar Rp808 miliar) di pasar domestik sejak pertama kali tayang pada hari Rabu kemarin. Di posisi ketiga puncak box office pekan ini terdapat The Grinch garapan studio Illumination. Film ini masih bertahan
di posisi lima besar di pekan ketiganya tayang di bioskop, dengan mendapatkan USD30,2 juta (sekitar Rp437 miliar) dan memiliki total USD215,7 juta (sekitar Rp3,1 triliun). Fantastic Beast 2 berhasil mendapatkan USD29,6 juta (sekitar Rp428 miliar), membuat
Roy Marten Angkat Bicara JAKARTA – Isu hadirnya orang ketiga dalam kehidupan rumah tangga Gading Marten dan Gisella Anastasia tiba-tiba menyeruak. Gading Marten dirumorkan memiliki wanita idaman lain selain sang istri. Kabar burung tersebut membuat Roy Marten ikut menanggapi seputar kasus perceraian sang putra dan Gisella Anastasia. Dengan yakin, Roy membantah tentang isu orang ketiga, terlebih di pihak Gading. Bahkan, Roy mengatakan bahwa Gading sangat mencintai Gisel. “Saya enggak tahu (isu orang ketiga). Saya tahu gading setia. Saya tahu anak saya. dari beberapa sumber, enggak lah Gading (enggak selingkuh). Ya dia sangat mencintai Gisel, saya kira,” ujar Roy Marten seperti dilansir dari Silet RCTI, Senin (26/11/2018). Menurut Roy, kabar perceraian Gading dan Gisel yang terkesan tiba-tiba begitu mengejut-
ROY Marten. (Ggl)
kannya. Hal tersebu lantaran selama Gading dan Gisel menikah, tak pernah terdengar oleh Roy bahwa keduanya bertengkar. “Ya memang mengagetkan karena saya tahu mereka baik-baik saja tidak pernah ada
film spin off dari Harry Potter ini menduduki posisi keempat. Film ini berhasil bertahan di lima besar box office sejak tayang perdana pada pekan lalu. Sampai sekarang, film fantasi karangan J.K. Rowling ini berhasil mendapatkan pendapatan sebesar USD439,7 juta (sekitar Rp6,3 triliun). Di urutan kelima, terdapat biopik dari salah satu band legendaris dunia, Queen, di film Bohemian Rhapsody dengan mendapatkan USD13,8 juta (sekitar Rp199 miliar). Para kritikus dan fans memiliki tanggapan yang beragam untuk film garapan Bryan Singer ini, beberapa ada yang memuji akting Rami Malek yang berperan sebagai Freddie Mercury. Film ini berhasil mendapatkan penghasilan total sebesar USD420,8 juta (sekitar Rp6 triliun). Demikian seperti yang dilansir Box Office Mojo.(Okz.com/Lid)
masalah, tidak pernah ada keluhan, tapi kan proses perceraian ini tidak tiba-tiba,” ujar Roy. Hal yang lebih mengejutkan bagi Roy yaitu pengakuan Gisel yang mengatakan masalahnya dengan Gading sudah terjadi sejak satu tahun lalu. Kendati demikian, Roy pun menyadari bahwa keputusan untuk bercerai pastinya sudah mereka pikirkan dari jauhjauh hari. “(Masalah) ini terjadi katanya sudah 1,5 tahun peristiwa ini terjadi saya justru baru tahu sekarang bahwa proses ini sudah 1,5 tahun. Saya kira memang tak ada yang tibatiba. memang yang kita ketahui tiba-tiba, tapi di balik itu ada proses yang panjang,” sambung bintang film Catatan Si Boy ini. Pemain film Catatan Si Boy ini pun sedikit mengulas masa kecil Gading. Menurut Roy, sejak kecil Gading dapat dikatakan memiliki kepribadian yang tenang. “Gading ini dari kecil cenderung steril. Jadi jauh lah dibanding saya. Dia steril, dia emosional, selalu ngalah. Sejauh yang saya tahu, tapi bisa juga di luar pengetahuan saya,” pungkasnya.(Okz.com/Lid)
Joko Widodo
Jusuf Kalla
Presiden RI
Wakil Presiden RI
DESA
Eko Putro Sandjojo
Taufik Madjid
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi
Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
SELASA, 27 NOVEMBER 2018 Malut Post HALAMAN 12
MENDES PDTT Eko Putro Sandjojo didampingi Dirjen PPMD Taufik Madjid, menghadiri sarasehan kepala desa di rumah dinas Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
10 Desa Dapat Bantuan BUMDes Mendes PDTT Didampingi Dirjen PPMD Kunjungi Rejang Lebong BENGKULU- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo didampingi Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dirjen PPMD) Taufik Madjid, mengunjungi Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Mendes PDTT Eko Putro Sand-
jojo menyatakan, akan memberikan bantuan di 10 Desa yang ada di Kabupaten Rejang Lebong untuk pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Ada 10 desa di Kabupaten Rejang Lebong akan kita bantu permodalan untuk pengembangan BUMDes,” terang Eko. Besaran bantuan yang akan diberikan ke 10 Desa itu, kata Eko, masing-masing desa mendapatkan bantuan sebesar Rp 50 juta. Bantuan tersebut dengan harapan bisa memajukan BUMDes yang ada di desa untuk mensejahterakan masyarakatnya. Selain 10 desa yang akan mendapat permodalan BUMDes, lanjut Eko, Kemendes juga akan
memberikan bantuan dalam bentuk program “showcase”. Di mana, bantuan dalam program “showcase” ini setiap desa akan diberi bantuan hingga Rp 1,5 miliar. “Untuk program “showcase” ini akan kita berikan kepada empat desa yang ada di Kabupaten Rejang Lebong,” katanya. “Desa-desa yang akan mendapat bantuan baik BUMDes maupun program “showcase” sendiri, Kemendes menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong untuk menentukan desa-desa mana saja yang akan mendapatkan bantuan tersebut,” ujarnya seperti dilansir bengkuluekspress. com. Bantuan BUMDes di 10 desa dan
MENDES PDTT Eko Putro Sandjojo dan Dirjen PPMD Taufik Madjid, saat tiba di Kabupaten Rejang Lebong, disambut dengan sambutan adat.
POSE bersama Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo dan Dirjen PPMD Taufik Madjid bersama peserta dialog.
bantuan program “showcase” untuk 4 desa di Kabupaten Rejang Lebong dananya terpisah dari program dana desa yang dikucurkan oleh pemerintah pusat dalam beberapa tahun terakhir. Menteri Eko meminta desa-desa di Rejang Lebong bisa belajar dengan desa lainnya di Tanah Air terutama dalam pengembangan potensi wisata sehingga pendapatan desa bisa naik. “Provinsi Bengkulu adalah daerah yang subur dengan penduduk yang cukup banyak, namun kurang mendapat perhatian dari pusat. Karenanya saya akan bawa pak Bupati Rejang Lebong untuk ketemu
dengan para Menteri di Jakarta supaya bisa mendapatkan programprogram pembangunan seperti pembangunan irigasi, jembatan dan lainnya,” tambah dia. Kunjungan Menteri Eko Putro Sandjojo dan Dirjen PPMD Taufik Madjid kali ini, selain menghadiri serasehan juga dalam rangka bertemu dengan seluruh Kepala Desa (Kades) di Rejang Lebong sekaligus melihat proses pembangunan Desa yang menggunakan Dana Desa. Setelah itu, Menteri Eko Putro Sandjojo dan Dirjen PPMD Taufik Madjid, menghadiri dialog nasional di GOR Curup dengan tema 32 “Indonesia Maju”. (*)
Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo dan Dirjen PPMD Taufik Madjid, saat tiba di acara dialog nasional GOR Curup dengan tema 32 “Indonesia Maju”.
Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo dan Dirjen PPMD Taufik Madjid di sela-sela kegiatan dialog.
Dirjen PPMD Taufik bersama peserta dialog.