30 Penghuni Panti Keracunan

Page 1

Th

26 Maret 2003-26 Maret 2018

20 HALAMAN

EDISI SABTU • 27 OKTOBER 2018 EDI ED

ECERAN: Rp 5.000,-

Eksplorasi Unik Batik Lebah dari Maluku Utara di Tangan Lenny Agustin Eksplo

Sejuta Pesona, Mengandung Makna Filosofis Dalam

GEBRAKAN DARI ARI SULA: Koleksi ksi terbaru Lenny nny Agustin bercorak rak batik lebah Sula ula yang dipamerkan kan dalam Jakarta rta Fashion Week eek 2019, Jumat mat (16/10) 10)

Warna cerah dan corak W yang ceria tak pernah lepas dari sosok desainer Lenny dar Agustin. Pun pada peragaan Agusti busana di koleksi terbaru bus dipamerkan di Jakarta yang d Fashion Week 2019. Lenny Fash menggandeng Pemerintah men Kabupaten Kepulauan Sula, Kabup Maluku Utara, mengenalkan Maluk batik sula.

DETIK.COM

LENNY Agustin yang kerap menyajikan batik dalam gaya ceria, kali ini bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara. Bersama, mereka menciptakan motif batik baru. Sebanyak 40 koleksi yang ditawarkan, menggunakan kain dari koleksi Batik Xoela. Adalah lebah yang sengaja dipilih Lenny sebagai tema besar dengan tajuk Wansosa kali ini. Wansosa atau dalam bahasa Sula berarti lebah, adalah ikon

kebanggaan Sula. Pulau ini begitu terkenal dengan madu asli dari lebah liar di hutan. Bahkan hadir instalasi patung lebah besar berdiri tegak di tengah Taman Wansosa di Sula untuk menegaskannya. Wujud lebah, sarang hingga lingkungannya ia terjemahkan ke dalam blouse batik berpotongan unik, rok-rok bervolume dan asimetris, baju crop, hingga jaket longgar. Masing-masing item tampil mencuri atensi dan dapat berdiri sendiri. Warna cerah yang dipakai Lenny misal kuning, oranye, biru, hijau, pink dan ungu dipadukan bersama warna yang lebih natural seperti hitam, biru navy dan coklat. Bahan batik yang digunakan berupa katun, kulit sintetis dan polyester. Baca BATIK... H.9

30 Penghuni Panti Keracunan NASI KUNING PEMBAWA MUSIBAH

Nasi Kuning Sumbangan Diduga Jadi Penyebab

Seorang pria menyumbangkan nasi kuning ke Panti At-Taqwa, pukul 7 pagi

TERNATE – Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Chasan Boesoirie mendadak dipenuhi pasien anak dan remaja. Mereka pusing dan muntah-muntah hingga dirujuk ke rumah sakit pukul 5 sore kemarin (26/10). Di IGD, para tenaga medis langsung memasang infus pada pasien-pasien yang lemas itu. Baca KERACUNAN... H.9

Lantaran baru saja selesai sarapan, makanan disimpan

DIRAWAT: Para penghuni panti asuhan yang mengalami keracunan massal dirawat di IGD RSUD Chasan Boesoirie, Jumat (26/10). 30 orang keracunan setelah menyantap nasi kuning sumbangan orang

Usai Jumatan, 30 anak panti dan 1 pengasuh makan nasi kuning tersebut

Sejam kemudian, mereka pusing dan muntah-muntah

HIZBULLAH MUJI/MALUT POST

Seluruh korban pun dilarikan ke RSUD Chasan Boesoirie

Terlambat 1 Menit, Gugur

CATATAN Pemuda Malut Juga Bisa!

Oleh Irine Yusiana Roba Putri Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan

SAAT paraa pemuda Indonesia mendeklarasikan Sumpah Pemuda padaa 28 Oktober 1928, orientasi gerakan mereka bersiifat politis,

INDONESIA VS JEPANG

WIITAN N Sula aima an

LIV LI LIIV VE VE E

Baca CATATAN... H.11 11

AGENDA Festival Fagogoru 2018 Kental Budaya Halmahera WEDA – Tahun n ini, Pemerintah Halmahera Tengah menggelar Festival Fagogoru. u. Festival ini puncaknya jatuh pada 31 Oktober 2018, bertepatan dengan perayaan n HUT Pemerintah Kabupaten Halteng. ARIEF Yahya

DPRD Protes Mutasi ASN Yang dulu-dulu kamana saja?

Baca FAGOGORU... H.9

Tukang Kuti AHM-Rivai Terus Tekan Bawaslu Nah gitu dong, tara pernah kase kondor

Demi Tiket Piala Dunia JAKARTA – Timnas Indonesia U-19 sudah MINGGU, 29/10/18 JAM 20: WIB menjalani persiapan menghadapi Jepang di perempatfinal Piala Asia 2018. Pelatih Indra RCTI Stadion: Gelora Sjafri mematangkan Bung Karno, Jakarta rencana untuk menghadapi juara bertahan itu. Indonesia akan berduel dengan Jepang di babak perempatfinal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (28/10) besok malam.

TAKEFUSA Kubo

Baca TIKET... H.9

SOFIFI - Waktu pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di internal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) makin ketat. Peserta diharapkan agar datang tepat waktu.Terlambat satu menit, gugur. Baca GUGUR... H.9

AHM-Rivai Terus Tekan Bawaslu TERNATE – Barisan AHMRivai mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tegas dan konsisten menangani kasus dugaan politik uang yang dilakukan calon gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK). Baca AHM... H.9

Mengintip Ga Gaya Hijab Unik Penyanyi Legendaris Sinead O’Connor

Pilih yang Instan, Pakai dengan Rapi Penyanyi asal Irlandia, Sinead O’Connor memutuskan untuk memeluk agama Islam. Keputusannya menjadi mualaf cukup menggemparkan publik, mengingat penyanyi yang berjaya di tahun 90-an ini sempat diberitakan depresi hingga bipolar.

HIJABAN: Gaya berhijab Sinead O’Connor usai memutuskan memeluk agama Islam. Foto-foto berhijab penyanyi legendaris ini diunggah melalui akun Twitter-nya TWITTER @ MagdaDavitt77

DI masa kejayaannya O’Connor pernah mendapatkan penghargaan Artist of The Year in 1991 versi Rolling Stone. Ia pun pernah mendapatkan nominasi Grammy Award pada kategori Best Album, Best Song, dan Best Female Vocalist. Namun, dilansir dari DailyMail O’Connor sempat mengungkapkan keinginannya untuk bunuh diri kepada Oprah Winfrey pada tahun 2007. Ia pun didiagnosa bipolar dan sering mencoba untuk bunuh diri. Baca HIJAB... H.11

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post


2

Malut Post

HALTIM & HALTENG

SABTU, 27 OKTOBER 2018

Art: Resayfa Rumra

Dinas Pangan Kecipratan Rp3,4 Miliar Bangun Irigasi di Empat Lokasi Editor : Fahruddin Udi Peliput : Muhammad Kabir MABA - Dinas Ketahanan Pangan Haltim kecipratan anggaran

Rp 3,6 Miliair berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2018. Anggaran itu lebih difokuskan untuk pembangunan inf ra s t r u kt u r s a ra na p ra s a ra na

pertanian. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kartono menyatakan, sarana prasarana pertanian yang akan dibangun adalah irigasi. “ Akan dibangun irigasi di Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan dan Maba Tengah. Selain itu,

juga akan dibangun jalan usaha tani di Wasile, Wasile Timur dan pembangunan Kantor BPP di Buli Kecamatan Maba,” ujar Kartono. Dia menambahkan, dalam rangka peningkatan hasil produksi pertanian khususnya Swasembada pangan, pihaknya

mengusulkan pupuk subsidi ke pemerintah pusat untuk kebutuhan 7000 Hektar sawa di Haltim. “Usulan ini belum final,” katanya. Usulan pupuk bersubsi, lanjut dia, berdasarkan penyusunan Rencana Kebutuhan Kelompok (RKK). (ado/mpf )

TMMD Genjot Pembangunan Desa WEDA - Satuan Tugas (Satgas) TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) ke 103 yang dipelopori Kodim 1505/Halteng di Kecamatan Weda Selatan menggenjot pembangunan di Desa. Kegiatan sudah berlangsung selama 10 hari itu, selain menghasilkan sejumlah kegiatan fisik, Tim Satgas memberi pengetahuan tentang pramuka ke pelajar SMA Negeri 4 Halteng, Desa Wairoro Indah, Kecamatan Weda Selatan. “ Program pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan di pusatkan di Kantor Camat Weda Selatan dan SMA Negeri 4 Wairoro Indah. Sosialisasi pembekalan materi kepramukaan dan anggaran dasar rumah tangga pramuka merupakan program pemberdayaan TMMD kodim 1505/Tidore,” ujar Kasiter Kodim 1505/Halteng Kapten Inf. Joko Suranto, Jumat (26/10). Sementara itu kegiatan fisik TMMD Desa Kluting Jaya direalisasikan dengan membangun saluran air volume 1.000 meter, lebar 1 meter dan tinggi 1 meter. “ Personil yang dikerhakan dalam kegiatan fisik ini meliputi TNI 103 orang, Polri 19 orang, pemda 10 orang, penyuluh 18 dan masyarakat 500 orang,” ujarnya. Selain itu, TMMD juga mengerjakan pembangunan Masjid di Desa Sumber Sari. “Volume panjang 14,5 meter, lebar 14,5 meter hasil 35 persen. Sementara kegiatan fisik di Desa Lembah Asri dibangun tembok tepi jalan dengan volume panjang 60 meter, tinggi 35 meter, lebar 25 centi meter. Pembangunan gorong-gorong volume panjang 6 meter, lebar 3 meter dan tinggi 1 meter,” ujarnya. Di Desa Loleo, dibuat pagar Desa dengan volume panjang 400 meter, tinggi 120 centi meter. “Desa Aer Salobar direhab saluran Air dengan volume 300 meter, dan lebar 100 centi meter, tinggi 100 centi meter. Desa Sosowomo, pembangunan pagar gereja volume, panjang 170, tinggi 1 meter. Dan Desa Tilope, dibuat pembangunan pagar sekolah dasar volume panjang 204 meter, tinggi 150 centi meter. “Desa Woejerana, pembuatan lapangan bola kaki dengan volume (panjang 100 meter, lebar 70 meter. Dan sekarang hasil kerja rata-rata sudah mencapai 50 persen,” pungkasnya. (wmj/mpf )

ANTRIAN PANJANG: WARGA pertanyakan mekanisme penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan melalui Bank BRI. Akibat terlalu banyak persyaratan warga antrian panjang di teras BRI Patani, Kabupaten Halmahera Tengah.

Baru Dua Desa Terima ADD WEDA - Alokasi Dana Desa ( A D D ) Ta ha p I I I Ka b u p at e n Halmahera Tengah (Halteng) baru disalurkan di dua Desa. Masing-masing Desa Tilope sebesar

Rp 2241.185.570, dan Desa Sosowomo sebesar Rp 237.231.207. “ Memang ADD Tahap III baru dua Desa,” ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Plt Bupati Tagih Janji Wagub

(BPKAD) Halteng, Abdurahim Yau, Jumat (26/10) kemarin. Abdurahim mengaku, dua desa ini diutamakan karena waktu dekat menggelar program TMMD

MABA- Plt Bupati Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) Ir Muh’Din Mabud menagih janji Wakil Gubernur (Wagub) MaluT Thaib Naser mengenai rencana pembangunan jembatan kali Get yang menghubungkan Haltim-Halteng. “ Terkait pembangunan jembatan kali Get, saya sudah usulkan kepada Plt Gubernur MaluT Thaib Naser saat

(Tentara Manunggal Membangun Desa). “Dua desa ini diprioritaskan karena menghadapi program TMMD,” ujarnya. S edangkan Dana Desa (DD) Tahap III belum tersalurkan ke semua Desa. “ DD Tahap III secara keseluruhan belum cair,” tambahnya. (wmj/ mpf )

melakukan kunjungan kerja di Haltim lalu supaya megalokasikan anggaran untuk pembangunan jembatan kali Get,” ujarnya. Usulan itu, kata dia, telah disetujui Wagub Thaib Naser yang ketika itu menjabat sebagai Plt Gubernur Malut. “Karenanya saya berharap Pemrov bisa mengalokasikan anggaran untuk pembangu-

nan jembatan Kali Get melalui APBD 2019,” terangnya. Dia menambahkan, saat ini pemkab Haltim fokus membangun infrastruktur jalan di perbatasan. “Sekarang jalan dari dusun Sianamli sudah kita bangun meskipun belum aspal. Sedangkan jalan menuju kali Get baru pembebasan lahan,” kata Muhdin. (ado/mpf )

Warga Laporkan Penyalahgunaan DD MABA- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Haltim Karolin Tandean, be-

berkan sejumlah masalah penyalahgunaan Dana Desa (DD) di beberapa desa di Haltim. “Masyarakat melaporkan ke saya soal masalah DD,” ujar karolin. Setelah mendapat laporan itu, dia langsung menanyakan ke Inspektorat. Hanya saja, Kepala Inspektorat Enda Nurhayati mengaku tidak menemukan masalah di lapangan. “Kepala Inspektorat mengaku tidak ada temuan,” ujarnya sembari meminta warga tidak ragu melaporkan permasalahan DD di Desanya. Sementara itu, Kepala Inspektorat Enda Nurhayati mengatakan, soal DD, selama ini hanya ditemukan masalah administrasi tetapi sudah diatas. “Kalau ada temuan di lapangan, warga segera buat laporan,” pintanya. (ado/ mpf)


SABTU, 27 OKTOBER 2018

POLMAS

Malut Post

3

Art: Resayfa Rumra

PEMILU Bawaslu Sebut Pemasangan APK Amburadul

MUKSIN Amrin

TERNATE - Bawaslu Provinsi Maluku Utara (Malut) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menertibkan pemasangan alat peraga kampanye (APK) yang terlihat amburadul, baik lokasi maupun ukurannya. Sebab pemasangan APK harus mengacu pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). Ketua Bawaslu Malut Muksin Amrin mengatakan, upaya tersebut sudah disampaikan kepada jajarannya di kabupaten/kota untuk berkoordinasi dengan KPU dan pemerintah setempat. “Pemasangan APK ada aturan yang harus ditaati, mulai dari ukuran, dan pelarangan pemasangan di kawasan yang mengganggu kawasan perkotaan, kemudian dilarang pemasangan APK di pohon, lembaga pendidikan dan tempat ibadah,” jelasnya. Sementara untuk jumlahnya tidak dibatasi, asalkan jangan di tempat yang dilarang dan materi kampanye tidak bersifat black campaign. “Ukuran masing-masing APK, spanduk, baliho dan sebagainya diatur dalam PKP,” ucapnya. Muksin menuturkan hingga saat ini banyak ditemukan pemasangan alat peraga kampanye yang amburadul. Sebelumnya, kata dia, Bawaslu Pusat juga telah mengirim surat edaran pengawasan alat peraga kampanye ke Bawaslu provinsi untuk diteruskan ke Panitia Pengawas Pemilu di daerahnya. (tr-01/jfr)

Dirut RSJ Balik “Serang” Idhar Sebut Idhar Berbohong Editor : Jufri Duwila Peliput : Rusdi Abdurahman SOFIFI- Pernyataan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Maluku Utara (Malut) dr. Idhar Sidi Umar yang menyebut Driketur UPTD Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sofifi dr. Musriono Nabiu layak diganti karena tak mengoperasikan RSJ bakal berbuntut panjang. Pasalnya, pernyataan Sidi membuat Musriono naik pitam. Kepada Malut Post, Jumat (26/10), Musriono justru menyatakan Sidi yang telah membuat pernyataan tidak sesuai fakta alias bohong. “Apa yang disebutkan ini bohong, sebab rencana pengresmian dan pengoperasian sejatinya dilakukan di tahun 2017, namun Kadinkes sendiri yang tidak mau dengan alasan anggaran tidak tersedia. Men-

gapa sekarang membuat pernyataan bahwa seakan-akan saya yang tidak mau mengoperasikan rumah sakit,” tegas Musriono saat menyambangi Redaksi Malut Post, Jumat (26/10). Di sisi lain, Musriono mengutarakan, tenaga teknis yang dikontrak sebanyak 48 orang yang telah direkrut selama dua tahun tidak dibayarkan upah. Selain itu, bangunan RSJ sampai saat ini belum dipasangkan air bersih. “Bagaimana mungkin kita tangani pasien dengan jiwa terganggu, sementara tidak ada air bersih. Kalau mereka membuang kotoran di tempat yang bukan tempatnya, dibersihkan dengan apa,” kata Musriono dengan nada tanya. Masalah lain, kata dia, adalah tidak tersedianya jalan akses masuk ke RSJ. Sehingga saat musim hujan mobil tidak bisa masuk sampai ke RS, bahkan Gubernur pernah

meninjau lokasi namun tidak bisa masuk. “Akibat tidak dioperasikan, bangunan rusak, kaca jendelanya sebagian telah pecah dan dipasang polis line. Dan, sampai saat ini tidak ada satpam yang menjaga sehingga sejumlah fasilitas dirusaki oleh orang yang tak dikenal,” tukasnya. Dia juga mengatakan, alat yang diadakanpun tidak sesuai dengan kebutuhan dan terkesan hanya mengejar paket pengadaan. Karena tempat tidur pasien harus yang diikat langsung dengan lantai sehingga tidak mudah goyang atau terbalik saat pasien berontak. Parahnya lagi, ada juga pengadaan kursi pengobatan gigi yang bukan menjadi kebutuhan pasien RSJ. “Akhirnya kursi gigi itu dipinjamkan ke RSUD Chasan Boesoerie. Kalau seperti ini berarti apa yang disampaikan Kadinkes itu bohong semua. Bahkan dibilang bangunan sudah siap, padahal bangunan itu tidak dibangun baru, tapi bangunan tua masa periode

Gubernur Thaib Armaiyn, “ tuturnya. Dia juga mengatakan, sampai saat ini tidak ada kepastian untuk menyediakan stok obat di RSJ karena hingga akhir tahun 2017 lalu tidak ada obat yang diadakan. “RSJ ini hanya UPTD, dibawa kendali Dinkes, KPA-nya ada pada Dinkes, sehingga anggaranya dibawa kendali Dinkes. Kita hanya sebagai pelaksana. Saya sudah mendesak Sekprov, baik melalui surat maupun temui langsung, meminta dioperasikan namun alasan Kadinkes belum ada uang, trus hari ini minta saya diganti. Seharusnya yang layak diganti itu beliau,” tutupnya. Sementara itu, Kadinkes dr. Idhar Sidi Umar saat dihubungi ke nomor kontak 081288519xx tidak aktif, di luar jangkauan. Sehingga sampai berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi. Sebelumnya, Idhar menyatakan Musriono sudah layak diganti karena tidak mengoperasikan RSJ, Kamis (25/10). (udy/jfr)

“Gercep Bakira” untuk Proyek Perubahan PIM II Dilaunching TOBELO – “Gercep Bakira” yang digagas Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara (Malut) Idham Umasangadji untuk Proyek perubahan diklat kepemimpinan Tingkat II angkatan ke XX di PKP2A I LAN Jatinangor, Provinsi Jawa Barat (Jabar) tahun 2018 resmi dilauncing, Jumat (26/10). Proyek perubahan dengan judul “Strategi Akselerasi Pengembangan Kawasan Berbasis Komoditi dalam mendukung peningkatan produktivitas dan mutu tanaman Pala melalui Gerakan Percepatan

FOTO BERSAMA: Idham Umasangadji reformer diklat kepemimpinan Tingkat II angkatan ke XX di PKP2A I LAN Jatinangor, Provinsi Jawa Barat (Jabar) tahun 2018 saat foto bersama Bupati Halut Frans Manery dan sejumlah pejabat lainnya, Jumat (26/10).

Kebangkitan Rempah (GERCEP BAKIRA) Malut Provinsi Maluku Utara yang dilangsungkan di ruang meeting bupati Kabupaten Halmahera Utara tersebut merupakan suatu gerakan perubahan yang mengedepankan percepatan kebijakan dan regulasi untuk mendorong kebangkitan dan mengembalikan kejayaan rempah di Malut. Ir. H. Dayat Nurhayat, SW., M. Sc, widyaiswara yang juga pembimbing proyek peruba-

han menyampaikan, untuk meningkatkan produktivitas serta mutu pala, maka diperlukan strategi inovasi dalam bentuk kebijakan dan regulasi tata niaga Pala serta sinergi peran antar pemangku kepentingan, baik antara pemerintah, Swasta serta masyarakat. Karena itu, perlu dibangun kerangka dialog dan kerjasama antar pemangku kepentingan dengan melibatkan institusi atau lembaga yang kompeten. Sementara untuk menciptakan

tata kelola pengembangan pala diperlukan instrumen hukum yang mengikat. “Setiap stakeholder baik petani maupun pelaku usaha agar wajib menghasilkan produk pala yang bermutu, sehingga dengan adanya program ini, bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Malut” jelasnya. S e m e nt a ra i t u , Bu p a ti Halmahera Utara, Frans Manery, mengapresiasi adanya strategi akselerasi pengembangan kawasan berbasis komoditi

dalam mendukung peningkatan produktivitas dan mutu pala melalui “Gercep Bakira” di Malut. “Semoga program ini sebagai langkah terobosan dalam menunjang perekonomian masyarakat kita yang ada di Malut dan lebih khususnya di Halmahera Utara,” harapnya. Untuk itu, dia menghimbau kepada semua pihak yang terlibat agar lebih berinovasi dalam mengembangkan seluruh sumber daya yang ada di Halmahera Utara agar dapat mengelola komoditi-komoditi yang tersedia untuk dijadikan sumber pendapatan dan mendongkrak ekonomi masyarakat. “Kita tidak harus bergantung pada satu komoditas saja, tetapi mampu mengolah komoditas yang lain sebagai langkah terobosan dalam menunjang perekonomian masyarakat Malut,” katanya. Sementara Wakil Gubernur Maluku Utara Ir. M. Natsir Thaib dalam kesempatan menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut mendorong sepenuhnya program ini untuk dijadikan sebagai pendongkrak perekonomian Malut. “Pemprov Malut telah membangun kerjasama dengan Kementerian Pertanian RI untuk mengelola komoditas pala di Malut. “Ini lewat pembangunan pabrik pengelolahan buah pala di Malut. Jadi, memang banyak komoditi yang perlu digali potensinya,” tambahnya. ( (tr-04/pn/jfr)

Sekjen Kemenag Beri Orasi Ilmiah di Wisuda IAIN TERNATE – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate akan mewisudakan 334 mahasiswanya pada Sabtu (27/10). Dari 334 peserta wisudawan ini terdiri dari pascasarjana sebanyak 10 orang, dan sarjana 334 orang. Rektor IAIN Ternate, Dr. Samlan H. Ahmad mengatakan wisuda merupak- Dr. Samlan H. Ahmad an puncak dari kegiatan akademik yang dilalui selama masa studi di kampus. ”Untuk bisa memeriahkan jalannya akademik dan mereka bergembira karena telah selesainya kegiatan akademik, maka harus dibumbui dengan kegiatan wisuda,” katanya, kemarin (26/10). Ini merupakan kali pertama Samlan memimpin wisuda setelah dilantik sebagi rektor IAIN beberapa waktu lalu. Hadir sebagai orasi ilmiah pada acara wisuda kali ini adalah sekretaris jenderal (Sekjen) Kementerian Agama. “Ini merupakan kehormatan luar biasa bagi IAIN dalam kegiatan wisuda kali ini atas kehadiran Sekjen Kemenag ditengah-tengah kesibukan,” ujarnya. Dia berharap para wisudawan mampu menanamkan nilai-nilai keagamaan yang telah didalami selama di bangku kuliah kepada masyarakat umum dan lingkungan sekitarnya.”Kami berharap mereka adalah corong dan teladan bagi masyarakat, maka dari itu harus menjaga akhlaknya. Mereka dijuluki sebagai ilmuan, maka rasanya seorang ilmuan tidak boleh berhenti belajar, karena dengan belajar dapat mengasah otak dan gerbang pengetahuan,” pintanya. Ketua panitia wisuda, Ramli Yusuf menambahkan, sebanyak 334 peserta wisuda ini terdiri Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan sebanyak 171 orang, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam sebanyak 137 orang, Fakultas Ushuludin dan Dakwah sebanyak 16 orang. ”Ditambah dengan Pascasarjana program studi Pendidikan Islam sebanyak 10 orang, jadi totalnya 334 orang,” tambahnya. Dirinya juga menuturkan bahwa ada 14 peserta yang memperoleh //cum laude// yakni program pascasarjana satu orang, untuk jenjang sarjana yakni Pendidikan Agama Islam satu orang, Manajemen Pendidikan Islam dua orang, Pendidikan Bahasa Arab satu orang, Pendidikan Guru Madrasah satu orang, Prodi Tadris Biologi satu orang, Prodi Tadris Matematika satu orang, Prodi Ahwal Al Syakhsyiah satu orang, Perbankan Syariah dua orang, Komunikasi Penyiaran Islam satu orang, dan Prodi Ilmu Alqur’an satu orang. ”Yang paling tertinggi itu Siti Nur Alfiah, dari Prodi Komunikasi Penyiaran Islam dengan IPK 3,92. Ini yang paling tertinggi dari semua prodi,” tutupnya. (tr-03/pn/jfr)


4

Malut Post

HUKUM & KRIMINAL

SABTU, 27 OKTOBER 2018

Brimob Polda BKO di Papua Untuk Pengamanan Konflik di Mimika Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras

PENGAMANAN: Dansat Brimob Polda Malut, Kombes (Pol) Anang Supena memeriksa kesiapsiagaan pada latihan pra operasi kemarin (22/10)

TERNATE - Satuan Brigade Mobile (Brimob) Polda Maluku Utara kembali dipercayakan ikut melakukan pengamanan antisipasi konflik sosial di Mimika, Papua. Personel Brimob Polda Malut kini telah dipersiapkan untuk melakukan pengamanan di Mimika. Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Malut, Kombes (Pol) Anang Sumpena mengatakan pihaknya telah menggelar latihan pra operasi pada Senin (22/10) untuk melakukan BKO ke Mimika Pa p u a u nt u k t u ga s dalam rangka pengaman antisipasi konflik sosial bentrok warga

SEMENTARA ITU Kasus Pembobolan Brankas PU Sulit Diungkap TERNATE - Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Ternate hingga kini masih kesulitan membongkar pelaku pembobolan brankas di kantor Pekerjaan Umum (PU) Kota Ternate. Kasat Reskrim Polres Ternate AKP Randhir Prakarana mengatakan sejauh ini pihaknya belum menemukan gambaran tersangka. Meski dalam penyelidikan, tim penyelidik telah memeriksa sekitar 10 orang sebagai pihak yang diduga mengetahui peristiwa tersebut. “Sudah sekitar 10 orang yang dimintai keterangan, tapi kami belum menemukan calon tersangka,” katanya saat dikonfirmasi kemarin (26/10). Peristiwa yang terjadi pada Desember 2017 dengan uang Rp 250 juta yang berhasil dicuri itu, hingga kini masih terus dikembangkan. Tim penyelidik Sat Reskrim pun telah mengamankan barang bukti berupa CCTV di kantor Dinas PU Kota Ternate. Namun, tim penyelidik belum menemukan petunjuk dari rekaman CCTV tersebut. “CCTV sudah kami amankan, tapi belum jelas juga,” akunya. Sat Reskrim Polres Ternate belum merencanakan melakukan permintaan kepada pihak lain yang diduga mengetahui kejadian itu. Kendati demikian, Randhir mengaku optimis dapat mengungkap pelaku di balik aksi pembobolan brankas tersebut. “Masih kesulitan juga, tapi kami tetap optimis bisa ungkap kasus ini,”pungkasnya. (cr-04/lex)

di Kabupaten Mimika. “Personel Satuan Brimob Polda Maluku Utara yang akan dilibatkan dalam pengamanan tersebut dengan kekuatan sebanyak 100 Personel,” kata Anang, kemarin (26/10). Perwira tiga bunga itu menekankan agar seluruh personel Brimob Polda Malut serius dalam berlatih serta serius dan bersungguh-sungguh serta bertanggung jawab dalam mengikuti pelatihan pra operasi tersebut demi keselamatan pada saat penugasan nantinya. “Saya tekankan agar bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas yang diberikan untuk melakukan pengamanan di Mimika Papua nanti,” harapnya. (cr-04/lex)

KECELAKAAN TABRAKAN kembali terjadi di ruas jalan Sultan M Djabir Sjah atau tepatnya di depan Taman Nukila Ternate, Jumat kemarin (26/10). Pengendara motor dari arah utara menuju selatan hilang kendali sehingga menabrak mobil di depannya. Meski begitu, kecelakaan ini tidak menelan korban. Tampak motor masih tergeletak di jalan raya.(*)

Kemenkum HAM Bakal Terapkan E-Planning dan E-Budgeting TERNATE - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Maluku Utara mulai membuat gebrakan baru menuju keterbukaan publik. Kepala Divisi Administrasi Kemenkum HAM Malut, Sucipto mengatakan

pihaknya mempersiapkan perencanaan dan anggaran berdasarkan tata nilai Kemenkum HAM yang profesional, akuntabel, sinergi, transparan dan inovatif. Tata nilai tersebut untuk mewujudkan E-Planning dan E-Budgeting demi meningkatkan akuntabilitas kinerja organisasi Kanwil Kemenkum HAM Malut. Sucipto mengatakan, tujuan Kanwil Kemenkum HAM adalah ketika E-Planning dan E-Budgeting dilaksanakan maka integritas akan bisa terukur. Misalnya, Pagu indikatif 2019 telah dicairkan maka wajib untuk direalisasikan ke E-Planning dan E-Budgeting agar semua pegawai sudah bisa tahu planning kerjanya di mana, kapan, tentang apa serta output dan outcome untuk masyarakat seperti apa. “Kadi SDM nya akan kami tata. Tentu langkah konkrit ter-

kait E-Planning dan E-Budgeting ini betul-betul kami persiapkan dengan baik,” kata Sucipto, kemarin (26/10). Rencana gebrakan yang bakal dilakukan oleh Kanwil Kemenkum HAM Malut itu juga untuk memenuhi target kerja Kemenkum HAM pusat berdasarkan Peraturan Menteri Kemenkum HAM tentang target kinerja. “E-Planning dan E-Budgeting ini akan mengukur kinerja secara rapi. Semua anggaran bisa dipertanggung jawabkan sehingga tim pemeriksa akan muda memeriksa, ini juga agar masyarakat tahu pengelolaan anggaran di Kemenkum HAM itu berapa dan apa saja penggunaannya,” jelasnya. Untuk menuju ke rencana EPlanning dan E-Budgeting tersebut, Kemenkum HAM Malut bakal

Polres Halut Didesak Bongkar Penyelundupan Bibit Jagung TERNATE - Upaya penggagalan penyelundupan bibit Jagung jenis Hibrida sebanyak 10 ton oleh Babinsa Koramil 1508-01 Tobelo mendapat apresiasi publik. Namun, penanganan kasus penyelundupan tidak hanya berakhir pada upaya pencegahan melainkan memproses kasus tersebut hingga tuntas. Praktisi hukum Muhammad Sanusi Taran kepada Malut Post mengatakan sangat mengapresiasi pihak Koramil 1508-01 Tobelo dalam menggagalkan penyelundupan bibit Jagung jenis Hibrida ke luar daerah. Advokat Peradi itu mengatakan dalam satu sisi persoalan tersebut harus bisa diseriusi dengan baik dalam proses penyelidikannya. Pihak Kepolisian Resor (Polres) Halmahera Utara (Halut) harus bisa memastikan dan

dapat membongkar keterlibatan siapa-siapa saja dalam penyelundupan tersebut. “Sebab persoalan ini bukan pertama kali terjadi. Bahkan jumlah bibit yang rencana diselundupkan ke luar daerah itu sangatlah banyak,” katanya, kemarin (26/10). Oleh karena itu, lanjut Sanusi, dalam menangani kasus tersebut tidak hanya sebatas pencegahan tapi lebih meningkatkan pada upaya penyelidikannya. Ini menjadi tanggung jawab polisi untuk mencari dalang di balik penyelundupan tersebut. Sekadar diketahui, bibit Jagung Hibrida itu merupakan bantuan Kementerian Pertanian RI sebanyak 2.000 bungkus, dengan berat 5 kilogram dengan total keseluruhan 10 ton, yang akan diselundupkan atau dijual ke Minahasa Selatan. (cr04/lex)

SUCIPTO

melakukan pelatihan kepemimpinan bagi SDM yang dimiliki. Sejauh ini, pihak Kemenkum HAM Malut juga telah membentuk tim Pokja. Tim pokja tersebut mulai bekerja mempersiapkan rangkaian tersebut. Menurut Sucipto, pelaksanaan EPlanning dan E-Budgeting itu akan berlangsung mulai sejak Desember 2018.(cr-04/lex)

Polda Minta Masyarakat Waspada TERNATE - Maraknya informasi penculikan anak di bawah umur di Kota Ternate melalui media sosial beberapa hari terakhir membuat Kepolisian Daerah Polda Malut angkat bicara. Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar melalui Kaur Penum Bidang Humas Polda Malut, AKP Hefrizon meminta agar masyarakat tidak memberikan informasi yang belum jelas kebenarannya. Berita yang didapatkan tersebut mesti disaring lebih dulu sebelum di sharing agar informasi itu memiliki keakuratan. Ia mengutarakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan masyarakat dalam menanggapi informasi yang beredar di media sosial yakni cari, cermati, cek dan cepat. Cari perbandingan berita pada sumber yang dapat

dipercaya atau sumber yang sudah mengeluarkan klarifikasi. Cermati kesinambungan judul dengan isi berita, apakah penggunaan bahasanya etis atau tidak. Cek sumber berita, tanggal berita dan cek keaslian foto. “Dan yang terakhir adalah cepat beritahu fakta-fakta kepada keluarga dan teman bahwa berita tersebut adalah berita Hoax atau bohong atau merupakan suatu berita yang benar,” jelasnya. Kendati demikian, informasi yang beredar tentang penculikan anak di bawah umur tersebut dijadikan sebagai warning kepada seluruh masyarakat agar selalu mawas diri. “Walau informasi itu belum tentu benar, tapi kita juga selalu meningkatkan kewaspadaan,” pungkasnya.(cr-04/lex)


TIDORE KEPULAUAN SABTU, 27 OKTOBER 2018

Malut Post

5

DPRD Protes Mutasi ASN Anggap tidak Sesuai Aturan Editor : Irman Saleh Peliput : Fakhrudin Abdullah

TIDORE - Belum lama ini DPRD Tikep hearing dengan Badan Kepegawai dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Pada pertemuan DPRD menyoal soal mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dianggap tidak mempertimbangkan latar belakang keilmuan masing-masing ASN.

Bahkan disinggung soal mutasi guru di lingkungan SMP dan SD tak mempertimbangkan pemerataan guru di wilayah Kota Tikep. Salah satu ASN yang sebelumnya bertugas di Dinas Lingkungan Hidup, yang merupakan satu-satunya ASN yang memiliki kualifikasi, mestinya paling dibutuhkan di Dinas Lingkungan Hidup, justru dimutasi di instansi lain. “Jika ini dilakukan tentunya sangat merugikan,” tandas Wakil Ketua DPRD Kota Tikep Mochtar Djumati dihadapan Kepala BKPSDM kota Tikep Sura Husain.

Wakil Rakyat yang hadir dalam rapat dengar pendapat (RDP) itu juga menyoroti mutasi guru yang dilakukan Pemkot. Mereka menilai mutasi guru yang dilakukan itu belum mempertimbangkan nasib guru serta pemerataan guru di wilayah kota Tikep terutama di daratan Oba. Mereka menyesalkan ketika seorang guru di Oba yang dimutasi, sehingga sekolah tersebut sekarang ini tidak miliki guru yang punya keahlian seperti guru yang sudah dimutasi itu. Pihak BKPSDM meanggap mutasi sudah berdasarkan usulan

dan melalui analisis jabatan dan beban kerja, dari masing-masing instansi, serta sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kepala dinas Pendidikan Kota Tikep Ismail Dokumalamo mengatakan, mutasi yang dilakukan selama ini sudah merata, bahkan ini sudah menjadi perhatian Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tikep. Sehingga pemerataan guru terutama di wilayah daratan Oba sudah sesuai. Mutasi yang dilakukan mempertimbangkan nasib guru, serta sertifikasi yang dimiliki oleh masing-masing guru. (far/lex)

KANTOR DPRD Tikep

Sultan Ajak Masyarakat Jaga Kalimat Tauhid TIDORE - Sultan Tidore Husain Syah melakukan safari Jumat (26/10) di Masjid Al-Mukhlisin Dowora, Kecamatan Tidore Timur, Kota Tidore Kepulauan (Tikep). Dalam safari Jumat itu Sultan Tidore mengajak masyarakat agar menjaga kalimat Tauhid. Seusai pelaksanaan ibadah salat Jumat, Sultan Husain menyempatkan diri mengajak dan mengingatkan kepada masyarakat agar selalu menjaga kalimat Tauhid. Sebab, kata Sultan, kalimat tersebut sangat sakral, serta kalimat yang suci bagi ummat Islam. “Kalimat Tauhid itu harus dijaga karena sebelum Allah SWT menciptakan manusia, kalimat itu sudah ada,” katanya di hadapan jamaah salat jumat di Masjid Al-Mukhlisin Dorora. Sultan mengajak agar kalimat tersebut tidak dipermainkan kesakralannya apalagi digantikan dengan apapun. Sultan juga mengatakan, Indonesia sedang diuji oleh bangsa di dalam bangsa. Dirinya mengajak seluruh masyarakat kota Tidore Kepulauan agar selalu berpegang teguh pada Al-quran dan sunah Rasul. Sultan pada kesempatan itu juga menyinggung soal ajakan dari luar untuk Tidore tentang NKRI harga mati. Namun oleh sultan, Tidore jauh sebelum kalimat itu disampaikan, sudah mati berkali-kali untuk Indonesia. “Jangan kalian dari luar itu mengajari kita orang Tidore tentang NKRI harga mati. Karena itu tidak familiar bagi kami. Kami orang Tidore sudah mati berkali-kali untuk Indonesia. Dengan itu kita memberikan sepertiga wilayah kerajaan untuk Indonesia, “ tandasnya.(far/lex)

TAUHID: Sultan Husain Syah (depan) berpose dengan jamaah di Masjid Al-Mukhlisin

Para Kades Sepakat Belum Tempuh Jalur Hukum TIDORE - Sejumlah kepala desa bersama pengurus BUMDes dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dengan DPRD Kota Tidore Kepulauan (Tikep) bersepakat agar kasus dugaan penipuan yang dilakukan Direktur Rumah Pemberdayaan Indonesia (RPI), tidak terburu-buru dibawa ke ranah hukum. Salah satu pertimbangannya karena jika sampai terbawa ke ranah hukum maka para Kepala Desa yang bekerja

sama dengan Direktur RPI akan terancam terjerat dengan kasus penipuan itu. Dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara DPRD Kota Tikep dengan Kepala Desa serta BUMDes dan DPMD, DPRD kota Tikep menyarankan ke para Kepala Desa terutama Kepala Desa yang ada di 12 desa yang bekerja sama dengan BUMDes agar terlebih dahulu berkonsultasi dengan pakar hukum. “Sebaiknya ini dikonsultasikan terlebih dahulu kepada pakar hukum.

Tujuan kita tak lain untuk membantu Kepala Desa, sebatas memberikan masukan,” kata Ketua Komisi I DPRD Kota Tikep Abd. Haris Ahmad saat memimpin RDP di ruang rapat paripurna Sekretariat DPRD Kota Tikep. Bahkan sebagian anggota DPRD kota Tikep, menyampaikan ke Kepala Desa agar membuka kasus ini, sebab DPRD sampai tak habis pikir, karena seorang Muhammad Bayu (Direktur RPI) yang sebelumnya hanya datang ke

Tidore menawarkan program internet masuk ke sekolah-sekolah. Namun ketika tak diterima programnya satu tahun kemudian Muhammad Bayu ini kembali datang ke Tidore, lalu dengan membawa program pemberdayaan. Kepala Desa bahkan ikut tertarik dengan program yang dirancang oleh RPI. Padahal setelah programnya jalan, sejumlah kades menyetor uang ratusan juta rupiah tanpa ada kontrak kerja sama secara tertulis. Uang ratusan juta

yang bersumber dari dana desa (DD) justru sulit dikembalikan Direktur RPI. Sudah beberapa bulan ini, para Kepala Desa yang menyetor uang ratusan juta itu kehilangan kontak dengan Direktur RPI. Mereka was-was dan mendesak Pemerintah Kota Tikep ikut membantu untuk kembali mendatangkan Muhammad Bayu. Tak hanya itu kehadiran Muhammad Bayu saat itu mendapat fasilitas yang baik oleh Pemerintah Kota Tikep. Ia menginap secara gratis di goes house milik pemerintah Kota Tikep. Kabarnya Wali Kota Tikep ikut geram dan meminta agar persoalan ini dibawa ke ranah hukum. (far/lex)


HALMAHERA BARAT

6

SABTU, 27 OKTOBER 2018

TNI-Polri Back-Up Pilkades Serentak Desa di Loloda Ditempatkan Dua Personel Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO – Aparat keamanan siap membackup pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 7 November 2018 di Halmahera Barat (Halbar). Hal ini sesuai hasil rapat koordinasi (rakor) bersama Asisten II Setdakab Halbar Marcus Saleky, Kapolres AKBP Deny Heryanto, Danramil Jailolo Kapten Inf Hidayat, Kepala Inspektorat Julius Marau dan Kabag Pemerintahan Ramli Naser di ruang rapat Asisten II, Jumat (26/10). Pertemuan ini membahas sistem pengamanan dan disepakati masing-masing desa 1 anggota TNI dan Polri. Tetapi desa yang dianggap rawan akan ditempatkan lebih dari satu anggota TNI-Polri.”Ini dilakukan agar hari H pemilihan semua berjalan dengan baik. Khususnya faktor keamanan,”kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-PD) Pemkab halbar Asnath Sowo kepada Malut Post usai rakor. Mantan Camat Ibu Selatan ini menambahkan akaomodasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan saat pengamanan juga dibicarakan, sehingga nantinya ditindaklanjuti panitia pilkades.”Untuk beberapa desa di Kecamatan Loloda atas permintaan camat dan kapolsek akan ditempatkan 2 anggota TNI dan Polri,”ucapnya. Selain itu, pola dan strategi pengamanan diserahkan semua kepada pihak kepolisian dan TNI. Dan rencananya H – 3 pilkades akan dilakukan upacara gelar pasukan di kantor bupati.”Pihak keamanan juga bakal mengidentifikasi desa-desa yang dianggap rawan agar diperketat,”ujarnya. Karena itu, akan dibuatkan ikrar damai secara tertulis kepada para calon pilkades sebagai dasar kekuatan hukum yang mengikat guna mencegah potensi konflik dari massa pendukung masingmasing.(din/met)

RAKOR : Rapat koordinasi DPM-PD bersama TNI-Polri untuk pengamanan Pilkades serentak, Jumat (26/10) kemarin.

DPRD Diminta Buat Jadwal KUA-PPAS 2019

RUSTAM Naser

JAILOLO – Pimpinan DPRD diminta segera membuat jadwal pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2019. Ini

dimaksudkan agar pembahasannya sesuai waktu yang ditentukan.”Dokumen yang diajukan ini sudah harus dibahas, mengingat saat ini sudah masuk akhir Oktober. Ini artinya dari aspek jadwalnya saja sudah terlambat 5 bulan. Kondisi ini sudah sering terjadi dari tahun ke tahun. Karena itu, pimpinan DPRD sudah harus membahas,”tandas anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Rustam Naser kepada Malut Post, Jumat (26/10). Pembahasannya harus lebih transparan dan akuntabel, serta libatkan semua komisi.

Ini dimaksudkan agar semua anggota DPRD terlibat dalam proses pembahasan KUA-PPAS maupun RAPBD sesuai tupoksi pembidangan tugas masing masing.”Pembahasan jangan hanya badan anggaran, karena dari aspek regulasi mulai dari pembahasan KUA-PPAS harus melibatkan semua AKD sesuai fungsi dan bidang tugas masing-masing. Selama ini yang dijalankan hanya badan anggaran sehingga terjadi ketersinggungan,”ujarnya. Pelibatan semua anggota ini sesuai tata tertib (tatib) DPRD. (din/met)

Gunung Ibu Status Level II JAILOLO – Warga yang berdomisili di seputaran Gunung Ibu Halmahera Barat (Halbar) diminta tetap waspada. Pasalnya, aktivitas gunung tersebut naik pada status level II.”Jika terjadi hujan abu, warga yang beraktivitas di luar

rumah disarankan menggunakan masker,”kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Halbar Imran Lolori kepada Malut Post, Jumat (26/10). Karena itu, warga dan para wisatawan diminta tidak beraktivitas dalam radius 2,0 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah bagian utara dari kawah aktif gunung ibu.”Kami berharap warga selalu waspada, karena setiap saat aktivitas gunug selalu mengalami peningkatan,”harapnya.(din/met)

H Jenih: Jangan Jadikan Bantuan Sebagai Hak Milik JAILOLO – Industri Kecil Menengah (IKM) di Halmahera Barat (Halbar) diminta tidak menggunakan bantuan kementerian sebagai hak pribadi. Hal ini disampaikan Direktorat Jenderal (Dirjen) Usaha Kecil Menengah Kementerian Perindustrian H Jenih saat menutup bimbingan teknis (bimtek) di Aula Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan

Koperasi dan UKM (Kadisperindagkop UKM), Jumat (26/10). Jenih mengatakan, fasilitas mesin atau peralatan yang diberikan kementerian kepada kelompok agar dimanfaatkan secara maksimal.”Bantuan ini milik negara yang diserahkan kepada kelompok dan statusnya adalah hak guna pakai, bukan hak milik.”Intinya kami tekankan

kepada agar ilmu yang didapat tidak sebatas pengetahuan dan diterapkan saat bimtek saja, tetapi harus diaplikasikan di lingkungan masing masing,”ucapnya, sembari mengatakan kegiatan ini bertujuan memanfaatkan potensi SDA dan SDM yang ada untuk meningkatkan ekonomi keluarga, dan masyarakat.(din/ met)


SABTU, 27 OKTOBER 2018

HALUT & HALSEL

Malut Post

7

Kejari Ungkap Kasus Dinkes dan DKP Pengadaan Handphone Fiktif Rp900 Juta Peliput : Samsir Hamajen Editor : Muhammad Nur Husen

LABUHA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Halmahera Selatan (Halsel) mengungkap dua kasus di Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Kelautan Perikanan (DKP) tahun anggaran 2017 dan 2018. Adalah kasus pengadaan handphone fiktif ke puskesmas se Halmahera Selatan dengan nilai Rp 900 juta dan penyelewengan bantuan nelayan di DKP Rp 2 miliar. Berdasarkan data awal 2018, Dinas Kesehatan

menganggarkan pengadaan barang dan jasa berupa berupa 30 buah handphone android untuk menunjang pelaporan terbuka kegiatan puskesmas secara online di seluruh puskesmas. Tetapi faktanya anggaran tersebut diduga digelapkan. Hal yang sama juga untuk bantuan nelayan 2017 dan 2018. ”Untuk kasus pengadaan handphone saat ini dalam pengumpulan data dan keterangan

Kadinkes. Sementara bantuan nelayan masih dalam pengembangan untuk pengambilan buktibukti,”kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Halsel Crintian Charel Ratuanik yang dikonfirmasi, Jumat (26/10). Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ahmad Radjak yang dikonfirmasi membenarkan dirinya sudah dimintai keterangan terkait kasus tersebut. (sam/met)

ASN ASN Napi Belum Dipecat LABUHA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan belum menindaklanjuti edaran Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait pemecatan Aparatur Sipil Negara (ASN) terpidana kasus BAHRAIN Kasuba korupsi. Padahal, sebelumnya Bupati Bahrain Kasuba menegaskan akan memecat ASN yang bersangkutan, meski itu keluarganya. Pernyataan bupati ini sampai sekarang tidak dilakukan. Buktinya beberapa ASN terpidana korupsi hingga kini masih menduduki jabatan di Pemkab Halsel. Diketahui, ASN mantan napi yang saat ini menduduki jabatan adalah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samsi Subur, Sekretaris Disnakertrans Jamil, mantan Kadisperindag Zulfikar Duwila, dan mantan Kadis Pertanian Saha Kasuba.(sam/met)

PEMBANGUNAN Terminal Pelabuhan Babang Halmahera Selatan yang hampir rampung. Rencananya proyek tersebut akan diresmikan Menteri Perhubungan (Menhub) tahun ini. Hadirnya terminal ini akan memperlancar akses masyarakat di Pelabuhan Babang

LISTRIK Hari Ini Listrik Tobelo Kembali Padam TOBELO – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Tobelo Halmahera Utara (Halut) akan kembali memadamkan listriknya, Sabtu (27/10). Ini dilakukan karena ada pemasangan atau evakuasi daya ke PLTMG Mamuya dan rehab jaringan STUM.”Jadi sejumlah daerah listriknya akan dipadamkan,”kata Kepala PLN Syukur Djabir kepada Malut Post, Jumat (26/10). Syukur mengatakan pemadam kali ini bukan karena faktor jaringan, melainkan pekerjaan pada titik tertentu.”Pekerjaan ini mengharuskan jaringannya tidak ada tegangan. Makanya pemadaman dilakukan,”ucapnya. Waktu dan lokasi yang menjadi titik pemadaman, yakni pada pukul 07.30 WIT sampai selesai di Penyulang Utara, Desa wari hingga galela Pesisir. Sedangkan penyulang kota akan dilakukan rehab jaringan STUM sehingga pemadaman juga dilakukan dalam waktu yang sama. Khususnya di seputaran jalan RSU Tobelo, Kampung Baru, Polsek dan sebagian Desa Gura.”Kami minta pengertian masyarakat karena pekerjaan ini mengharuskan dilakukan pemadaman listrik,”ucapnya. (tr-04/met)

SAMSIR HAMAJEN MALUT POST

Pemkab Optimis Pertahankan WTP TOBELO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara (Halut) optimis 2018 kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Maluku Utara. Optimisme ini karena pemkab telah melakukan pembenahan dan penataan terhadap pengelolaan keuangan daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemkab. “Kita sangat optimis. Karena selain dilakukan pembenahan, juga terus diingatkan bupati dan wakil bupati,”kata Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Fredy Tjandua, Jumat (26/10). Selain itu, pihaknya juga mengoptimalkan koordinasi lintas OPD, serta memperkuat akuntabilitas pengawasan, pengendalian secara berjenjang. “Koordinasi lintas OPD ini dilakukan, karena menjadi salah satu kunci utama,” jelasnya. (tr-04/met)

Kesiapan Tes CPNS Rampung TOBELO – Badan Kepegawaian Daerah dan Pengambangan Sumberdaya Aparatur (BKDPSDA) Pemkab Halmahera Utara (Halut) siap menggelar tes seleksi CPNS 2018. Ini karena semua kesiapan penunjang tes telah dirampungkan tim seleksi kabupaten. Hal ini disampaikan Sekretaris panitia seleksi CPNS Pemkab Halut Onna Muluwere yang ditemui Malut Post, Jumat (26/10). Onna mengatakan peserta seleksi yang berjumlah 1.938 orang itu akan dibagi dalam 33 sesi selama 7 hari di SMA Kristen, Minggu (28/10) besok.”Kita sudah siap. Jadi tesnya nanti dibuka Pak Bupati Frans Manery,”ungkapnya. Peserta akan dibagi berdasarkan kelompok per sesi untuk sekali tes. Karena itu, peserta harus memastikan namanya terakomodir dalam daftar yang ada. ”Kita bagi berdasarkan kelompok.

RAMLAN HARUN MALUT POST

MENDAFTAR: Pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkab Halmahera Utara (Halut) saat memasukkan berkas ke panitia seleksi beberapa waktu lalu

Dan dari jumlah peserta yang ada terdapat 33 sesi,”jelasnya. Selain itu, peserta juga harus membawa persyaratan saat pelaksanaan tes. Diantaranya, Kartu Peserta, KTP dan Kartu Keluarga (KK) asli, kemudian ijazah dan transkrip nilai yang sudah dilegalisir cap basah dari Universitas. ”Peserta sudah harus hadir satu jam sebelum pelaksaan

tes dimula, dan mendaftar dengan menyerahkan kartu peserta ujian ke panitia seleksi. Bagi yang terlambat tidak diikutsertakan dalam seleksi pertama dan dinyatakan gugur,” ucapnya, sembari mengatakan peserta dilarang membawa masuk handphone, laptop maupun alat elektronik lainnya dalam ruangan tes. (tr-04/met)


8

Malut Post

MOROTAI & SULA

SABTU, 27 OKTOBER 2018

Kapal Tol Laut Belum Beroperasi SANANA - Kapal Tol Laut Sabuk Nusantara 2 hingga saat ini belum beroperasi, sejak kedatangannya dua bulan lalu.

Amatan Malut Post kemarin (26/10), kapal tersebut hanya bersandar di Pelabuhan Sanana, lengkap dengan Anak Buah Kapal (ABK) . Saat dikonfirmasi, Fasilitas Pelabuhan (Faspel) Kantor Unit Penyeleng-

gara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Sanana, M. Faisal menuturkan, kapal tersebut masih menjadi kewenangan PT Pelni. Untuk mengoperasikan kapal tersebut, harus diserahkan dulu ke Kementerian Perhubungan kemudian dari Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub akan menyerahkan kembali ke KUPP Sanana. “Prosesnya begitu, dan saya dengarnya begitu, karena dari awalnya kan diserahkan ke Pelni,” kata Faisal di ruang kerjanya

kemarin (26/10). Rencananya kapal tersebut akan menggantikan kapal perintis Bahtera Agung, dan melayani rute Sanana-Malbufa-Falabisahaya-Dofa - Samuya - Gela - Leda - Bobong dan Kendari. “Sekarang hanya tunggu saja,” tandasnya. (ikh/onk).

SANDAR: Kapal Tol Laut yang bersandar di Pelabuhan Sanana kemarin. IKRAM SALIM MALUTPOST

KESEHATAN Imunisasi MR Baru 77,36 Persen DARUBA - Pelaksanaan imunisasi measles rubella (MR) di dua kecamatan di Pulau Morotai, belum mencapai target. Realisasinya di Kecamatan Morotai Selatan dan Morotai timur baru 77,36 persen. Karena itu pihak Puskesmas Morotai gencar melakukan sosialisasi pemberian vaksin MR. Salah satunya melalui sinkronisasi data pada Program Indonesia Pintar (PIP) yang dilakukan di SMP Kristen Morotai Kamis (25/10). Kepala Puskesmas Daruba dr Adil Makmur mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada siswa dan adanya konsolidasi para kepsek SD dan SMP se- Pulau Morotai. “Target kita semua siswa SD dan SMP mendapat vaksin MR,” katanya. Dia mengaku kendala di lapangan ada orang tua yang tak mau anaknya divaksin MR, dengan alasan vaksi tersebut mengandung zat haram. Namun MUI sudah memperbolehkan pemberian vaksin tersebut melalui fatwa. “Kami harus melakukan pendekatan,” tuturnya. Dia menambahkan di Daruba realisasinya 60 persen sedangkan di Sangowo baru 44,9 persen. “Untuk mengejar target imunisasi, kami berharap bantuan dari berbagai pihak,” pungkasnya. (tr-02/onk).

Kasus Lakalantas dengan Tersangka Pejabat P21 Kejari Sanana Siap Limpahkan ke Pengadilan Peliput : Ikram Salim Editor : Bukhari Kamaruddin SANANA - Kasus tabrakan maut yang melibatkan SF alias Sahjuan, salah satu pejabat di Pemkab Pulau Taliabu, siap dilimpahkan ke Pengadilan. Oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kajari Sanana, berkasnya sudah dinyatakan P21. “Jaksa tinggal mengirim surat pemberitahuan ke penyidik polisi bahwa berkasnya sudah P21, dan siap dilimpahkan ke Pengadilan,” kata Kajari Sanana Banua Purba. Dia menjelaskan, setelah diteliti materil dan formil berkas perkara tersebut, jaksa berkesimpulan bahwa berkasnya sudah bisa dilimpahkan

LAKALANTAS: Mobil dinas dikemudikan oknum pejabat yang menabrak anak kecil hingga tewas.

DOK. MALUTPOST

ke Pengadilan untuk disidangkan. Hanya saja lanjut Banua, pelimpahan belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. Pasalnya, mereka menunggu peresmian Pengadilan Negeri (PN) Sanana.

TP4D Kawal Pembangunan di Morotai DARUBA-Tim Pendamping, Pengawalan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri Pulau Morotai, mengawal empat item kegiatan pengadaan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK). Empat kegiatan itu arahan

langsung dari Kementerian Perhubungan sejak April lalu. Kasi Intel Kejari Morotai Asep Ridha Subekti kepada Koran ini mengatakan, empat proyek itu, terdiri dari pelebaran runway, pengaspalan jalan PKP-PK, pengadaan alat X-Ray, dan pengadaan dua unit mobil PKP-PK. Proyek ini berada di Bandara Leo Wattimena Morotai. “Dua proyek sudah selesai 100 persen yaitu pelebaran runway dan pengaspalan jalan,” kata Asep saat ditemui di ruang kerja kemarin (26/10). Asep menjelaskan, tugas dari TP4D adalah melakukan pendampingan dan pengawalan selama kegiatan Pemerintah dilaksanakan. Sebelum penandatanganan kontrak dengan pihak terkait, TP4D menelaah kembali dengan tujuan untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam kegiatan. ”Kami harus lihat kembali kalau tidak ada kesalahan maka kami kawal,” ujarnya. Dia menegaskan, TP4D melakukan pengawalan dan pengamanan terhadap pengguna anggaran kegiatan. Hasil yang diharapkan adalah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan koridor, demi peningkatan pembangunan di Kabupaten Pulau Morotai. Meski bersifat pengawalan, TP4D tetap akan bertindak sebagai upaya penegakkan hukum jika ternyata menemukan indikasi pelanggaran dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. “Karena sesuai Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014. Selain melaksanakan pendampingan sebagai tugas pokok,” pungkasnya. (tr-02/onk).

Rencananya PN Sanana akan diresmikan 5 November mendatang. “Dengan demikian kasus ini akan disidangkan di Sanana, tak lagi di Labuha Halmahera Selatan,” pungkasnya. (ikh/onk).

Sulit Atur Jadwal Sidang TP-TGR SANANA - Majelis Pertimbangan Tuntutan dan Perbendaharaan Tuntutan Ganti Rugi (TP-TGR) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) kesulitan menindaklanjuti rekomendasi Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) atas laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) pengelolaan keuangan daerah tahun 2017 lalu. Sebab hingga saat ini Inspektorat mengaku kesulitan mengatur jadwal sidang, karena harus menyesuaikan dengan waktu majelis. MP TPTGR sendiri diketuai oleh sekkab dan Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BKPSDM), sedangkan Inspektorat hanya sebagai anggota. Inspektur Inspektorat Kepsul Nuzul menuturkan, hasil Opini Wajar dengan Pengecualian (WDP) yang diraih Pemkab Kepsul, menyisakan banyak persoalan mulai temuan administrasi, hingga denda keterlambatan. ”Seharusnya sekarang kita sudah bisa sidangkan kasusnya, hanya karena terkadang kita kesulitan atur waktu sidangnya,” kata Nuzul. Memang sidang TP-TGR tidak harus dihadiri oleh semua majelis hanya saja lanjut Nuzul, pihaknya berkeinginan agar dalam sidang TP-TGR semua unsur harus hadir agar mempercepat tindaklanjuti kerugian. Pasalnya, pada Desember nanti pihaknya akan melaporkan ke BPK terkait tindaklanjut rekomendasi mereka. ”Desember kita sudah harus sampaikan ke BPK terkait tindaklanjutnya,” pungkasnya. (ikh/onk).


SAMBUNGAN ETALASE SABTU, 27 OKTOBER 2018

...BATIK Samb Hal. 1

Beberapa dipadukan bersama neoprene, dengan detail aksesori motif lebah dari potongan kain, sulaman, rajutan, sayap yang terbuat dari kulit sintetis hingga akrilik dan laser cut sebagai pelengkapnya. “Saya ingin mengenalkan kalau batik tidak hanya bisa dilakukan orang-orang di Pulau Jawa, tapi di luar Jawa juga,” terang Lenny sebelum memulai fashion shownya, Kamis (25/10), seperti dilansir dari detik.com. Event ini juga dihadiri Bupati Kepsul Hendrata Thes dan sang istri Fince Hongarta Thes. Kepada Malut Post, Hendrata mengatakan lebah tak hanya sekadar menunjukkan posisi Sula sebagai

...AHM Samb Hal. 1

Desakan ini muncul setelah Bawaslu Maluku Utara menyatakan kasus tersebut tampaknya bakal kedaluwarsa. Salah satu penyebabnya adalah kekurangan bukti, seperti yang diakui kepolisian Kepulauan Sula. Ketua Barisan AHM-Rivai, Baco Umaternate kepada Malut Post Jumat (26/10) mengatakan, kasus ini terancam kedaluwarsa karena ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menghambatnya. “Tidak ada progres, ada kesan sengaja dihambat oleh pihak-pihak tertentu,” kata Baco. Menurutnya, money politics, terutama di Desa Umaloya, Kecamatan Sanana, Kepsul telah menjadi perhatian publik. Pasalnya, yang dilibatkan adalah cagub petahana. Karena itu, pihaknya berharap Bawaslu konsisten dalam menindak, profesional dan tidak takut pada tekanan dari pihak-pihak tertentu. “Kita minta Bawaslu profesional dan konsisten. Kalau Bawaslu Maluku Utara tidak menemui kemajuan dalam kasus ini karena ada pihak-pihak yang sengaja menghambat, kami sarankan agar Bawaslu meminta bantuan penanganan ke Bawaslu RI,” paparnya. Lebih jauh, dia mengimbau semua pihak, terutama pendukung AHMRivai, agar terus mengawal berbagai kasus pelanggaran yang terjadi hingga terang di mata hukum dan masyarakat. “Ayo kita kawal samasama. ini bukan hanya semata soal AHM-Rivai, tetapi soal masa depan demokrasi dan masa depan Maluku Utara yang sama-sama kita cintai,” pungkas Baco. Butuh Pembuktian Terpisah, akademisi menilai dugaan pelanggaran yang terjadi selama pemungutan suara ulang (PSU) di empat kabupaten berpotensi menghasilkan PSU lagi. Ini terjadi jika pihak AHM-Rivai mampu membuktikan politik uang dan maladministrasi kebijakan Gubernur sesuai Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada dan Peraturan Bawaslu 13/2017 tentang Tata Cara Penanganan Pelanggaran Administrasi Terkait Larangan Memberikan dan/atau Menjanjikan Uang

Malut Post daerah penghasil madu. Lebih lagi, ada makna filosofi yang terkandung didalamnya. Yakni dalam proses menghasilkan madu, lebah harus melakukannya secara bersama-sama. “Dan manfaatnya ini berguna untuk banyak orang juga,” tuturnya, Jumat (26/10). Selain motif lebah, Pemda juga mengusulkan beberapa motif lain. Motif-motif ini telah disurvei dan tentu berkaitan dengan ciri khas lokal yang dimiliki daerah tersebut. Untuk pelestarian batik ini, Hendrata akan mendorongnya melalui regulasi. “Untuk kantor dan sekolah-sekolah bisa meng-order di pengrajin lokal dan di hari tertentu ke depan akan kita gunakan Batik Sula dan itu akan segera dibuat aturannya,” tandasnya.(ikh/dtc/kai) atau Materi Lainnya yang Dilakukan secara TSM dalam Pilkada. “Gubernur tidak boleh lakukan mutasi jabatan 6 bulan sebelum dan sesudah Pilgub berlangsung. Ini norma yang bersifat imperatif dan koersif. Bahkan AGK bisa didiskualifikasi, digugurkan, oleh KPU atas rekomendasi Bawaslu,” kata Dosen Hukum Tata Negara Universitas Khairun Ternate, King Faisal Soleman, kemarin. Dia mengatakan, nasib AGK kini ada di tangan Bawaslu. Karena itu, dia mendesak lembaga tersebut tetap mengusut dugaan politik uang dan mutasi jabatan di wilayah PSU. “Bola sekarang ada di Bawaslu. Pertanyaan, Bawaslu berani menindak apa tidak? Saya khawatir Bawaslu pasif, apalagi kalau malah masuk angin, itu yang repot. Semoga tidak. Saya percaya Bawaslu punya integritas kuat. Buktikan kalau penghargaan sebagai Bawaslu terbaik itu bukan sekadar pepesan kosong,” desaknya. Sementara Dosen Politik Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Muhlis Hafel menjelaskan, money politics dalam Pilkada dan rotasi jabatan jelang PSU adalah bagian dari bentuk pelanggaran pemilu yang memiliki konsekuensi hukum sebagaimana diatur dalam UU Pemilu. Oleh karena itu, terhadap semua pasangan calon, bila terindikasi kuat dengan berbagai bukti yang lengkap dapat diproses secara hukum. “Berkaitan dengan PSU Pilgub di Halut, Sula dan Taliabu, terindikasi salah satu pasangan calon yang melakukan money politics, bahkan viral di media sosial, itu harus menjadi perhatian penuh Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu,” ujarnya. Muhlis mengatakan, jika di hadapan Mahkamah Konstitusi (MK) nanti dapat dibuktikan dengan sempurna maka ada konsekuensi hukum yang harus dijalani. Dia menambahkan, rotasi jabatan adalah hal biasa dalam pemerintahan. Tapi rotasi tersebut harus memiliki alasan yang jelas dan tidak bermuara pada kepentingan lain “Terutama kepentingan Pilgub karena AGK sebagai calon petahana yang juga diatur. Terkait dengan apakah nanti akan ada PSU ulang, itu kewenangan MK,” tutupnya.(tr01/kai)

...KERACUNAN Samb Hal. 1

Rupanya, para pasien tersebut merupakan penghuni panti asuhan At-Taqwa, Kalumata, Ternate Selatan. Mereka mengalami keracunan massal. Diduga, penyebabnya adalah nasi kuning pemberian seorang penyumbang. Ayu, salah satu pengasuh panti kepada Malut Post menuturkan, sebelum mengalami keracunan, para penghuni panti memakan nasi kuning. Nasi tersebut merupakan sumbangan dari seorang dermawan yang tak diketahui identitasnya. “Ada satu laki-laki yang mengantarkan 67 bungkus nasi kuning ke panti sekitar pukul 7 pagi. Tapi dia bilang tak usah tulis identitasnya di buku laporan,” tuturnya di RSUD Chasan Boesoirie malam tadi. Usai menyerahkan sumbangannya, pria tersebut langsung pergi. Lantaran para penghuni panti baru saja selesai sarapan, nasi itu disimpan untuk makan siang. “Anak-anak baru abis makan roti dan minum teh. Jadi nasi dan lauk pauknya itu disimpan dulu,” sambungnya. Usai Jumatan, 30 penghuni

...GUGUR Samb Hal. 1

Karena itu, peserta yang tidak berdomisili di Sofifi disarankan agar nginap di Sofifi. “Ini penting agar peserta tidak terlambat saat mengikuti tes. Sebab, satu menit saja peserta terlambat, secara otomatis akan gugur. Sebab komputer yang diaktifkan otomatis, waktunya juga langsung berjalan,” ujar Kepala Bidang Pengadaan Pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Fahri Fuad, kemarin (26/10). Fahri mengatakan, pelaksanaan tes sesuai jadwal, yakni Minggu (27/10). Sesi pertama dimulai pada pukul 07.30 WIT. Namun untuk hari pertama dimulai pukul 08.00 WIT karena ada pembukaan atau arahan dari pejabat Pemprov. Sementara hari berikut dimulai pukul 07.30 WIT. Setiap sesi dibutuhkan waktu 90 menit. Sementara dalam satu hari dibagi dalam lima sesi. “Jadi kalau sesi pertama dimulai pukul 07.30 WIT, maka selesai kurang lebih pukul 17.30 Wit. Setiap sesi ada istrahat 30 menit,” terangnya.

...FAGOGORU Samb Hal. 1

Kebudayaan Halmahera, Maluku Utara nantinya akan tersaji kental dalam festival ini. Salah satunya yakni mencerminkan adat istiadat masyarakat Gam Range (Tiga Negeri). Aneka lomba juga mengisi Festival Fagogoru 2018, seperti lomba bakar ikan, lomba kuliner khas Halmahera Tengah, dan lomba mancing. Rangkaian lomba saat ini sedang berlangsung. Lomba sudah dimulai sejak pembukaan 13 Oktober 2018 lalu. Selain itu, juga ada kegiatan Fanten, yakni kegiatan kebudayaan 3 negeri Fagogoru, yaitu Maba (Halmahera Timur) Patani dan Weda (Halmahera tengah) yang menjadi satu dalam rangkaian acara ini mengikuti hari lahir Nabi Besar Muhammad SAW. Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya menjelaskan, Festival Fagogoru 2018 berfungsi untuk melestarikan, mempromosikan budaya dan pariwisata. Sekaligus mengedukasi para kaum

...TIKET Samb Hal. 1

Kedua tim bersaing memperebutkan tiket semifinal sekaligus menjadi jalan ke Piala Dunia U-20 2019 di Polandia. Kemarin, pasukan Indra Sjafri menggelar latihan di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Jumat (26/10). Dalam sesi latihan yang dimulai pukul 07-00 sampai 09.00 WIB, Indra mulai menerapkan strategi untuk menghadapi Jepang. Latihan diawali dengan pemanasan selama 30 menit dilanjutkan dengan permainan umpan-umpan pendek. Selanjutnya, Indra membagi pemainnya menjadi dua tim: hijau dan rompi oranye. Indra yang berada di tengah lapangan memberikan instruksi kepada para pemainnya. Dalam tim oranye, Nurhidayat yang mendapatkan kartu merah saat melawan Uni Emirat Arab. Sementara, Egy melakukan latihan terpisah di pinggir lapangan. Usai latihan, Indra mengaku sudah menyusun rencana untuk menghadapi Jepang. Sebelumnya, dia telah mengirimkan tim analis untuk mengamati permainan Samurai Biru di laga melawan Irak di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor. “Kami sudah siapin game plan kami. Kami tinggal konsentrasi untuk pertandingan nanti. Informasi tentang Jepang juga kami sudah dapat dan kami akan antisipasi terhadap semua hal nanti,” ujar Indra. Dia menilai Jepang memiliki banyak pemain berbahaya. Oleh karena itu, timnya tak boleh hanya mewaspadai pemain tertentu. “Saya tidak mewaspadai satu pemain, yang main bola itu 11 jadi semua pemain Jepang kita antisipasi,” ujar dia. Soal kondisi Egy, eks pelatih Bali United itu masih akan terus memantau perkembangannya. Pemain Lechia Gdansk itu mengalami masalah pada otot kanannya. “Besok dia (Egy) baru mulai latihan. Tanyakan dokter langsung

9

panti menyantap nasi kuning tersebut. Menurut Ayu, kondisi nasi saat itu masih layak santap. Namun sekitar sejam usai makan siang, mereka yang menyantapnya mengalami pusing, mual, hingga muntah-muntah. Karena banyak yang muntah-muntah, kami langsung larikan ke rumah sakit sekitar pukul 5 sore tadi (kemarin, red) untuk mendapat perawatan medis,” ujarnya. Radit, salah satu korban kepada Malut Post mengaku, saat itu makanan yang hendak dimakan belum berbau. Bungkusan nasi kuning itu dilengkapi dengan lauk pauk berupa telur, mi dan ikan. “Rasa enak, tapi habis makan langsung saya rasa pusing dan muntah. Tapi sekarang sudah sedikit membaik,” akunya. Para pasien yang mendapat perawatan tersebut adalah Nabila Daeng (14), Asis (12), Mislan (13), Risna (14), Nulinda (14), Fajar (4), Rafiq (16), Rusni Salmin (15), Nabila Larudi (13), dan Risno Ismail (16). Lalu Risno I. (14), Nurain (13), Novian (13), Al Revan (11), Suhartono (18), Sulfi (14), Yusli (20), Rusli Salmin (12), Norma (38), Dedi Conoras (17), dan Asni Ibrahim (14). Ada pula Salman (13), Aksan (13), Radit,

Ardiansyah Sahrudin (14), Julia (16), No Safri (18), Rofiq (16), Ros Muhammad (14), serta Wahyu (5). Meski insiden keracunan massal ini telah membuat puluhan penghuni panti masuk rumah sakit, pengasuh panti mengaku tak ingin membawa hal tersebut ke ranah hukum. Karena itu, kejadian ini tak dilaporkan ke pihak kepolisian. Amatan Malut Post, petugas medis tampak sibuk dan sedikit kewalahan menerima pasien dalam jumlah banyak sekaligus. Meski begitu, semua pasien dapat tertangani. Malamnya, sebagian di antara mereka bisa dipulangkan, sebagian lainnya masih menjalani rawat inap. Direktur RSUD Chasan Boesoirie dr. Syamsul Bahry membenarkan para pasien tersebut mengalami keracunan massal. Dari laporan yang ia terima, mereka datang dengan gejala pusing, mual dan muntah. “Sebagian besar pusing dan muntah. Tapi setelah mendapat penanganan, sebagian besar sudah dibolehkan pulang,” ungkapnya saat dikonfirmasi Malut Post.(cr-04/udy/ kai)

Dia mengatakan, setiap peserta diminta agar hadir satu jam sebelum pelaksanaan ujian dimulai. Karena sebelum masuk peserta harus registrasi dulu kartu tesnya untuk mendapatkan nomor sesi. “Dua kartu yang wajib dibawa oleh peserta adalah kartu nomor tes dan juga KTP, sebab nomor induk yang ada di KTP digunakan untuk login masuk ke server soal,” terangnya. Dia menambahkan, hingga saat ini persiapan untuk tes sudah disiapkan seluruhnya, termasuk genset cadangan. Selain itu, jaringan internet juga dengan kapasitas yang mumpuni yang dijamin bakal tidak bermasalah. “Kami sudah koordinasi dengan dinas teknis serta pihak PLN bawa selama pelaksanaan tes tidak akan ada pemadaman,” tutupnya. Sementara di lingkup Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Maluku Utara memasuki tahap tes, kemarin (25/10). Tes yang menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) tersebut berlangsung di aula SMK N 2 Kota Ternate. Ketua Panitia penerimaan CPNS Kanwil Kemenkumham, Sucipto men-

gatakan, pelamar CPNS untuk Kanwil Kemenkumham Malut untuk tingkat SLTA sebanyak 4.484 pelamar yang dinyatakan lulus dalam verifikasi berkas secara online. Namun yang dinyatakan lulus verifikasi secara asli sebanyak 3.419 orang. Sementara untuk pelamar CPNS strata satu (S1) mencapai 588 peserta, termasuk satu peserta difabel. Dia menuturkan, pelaksanaan pertama tes CAT yang dimulai kemarin dengan tahap tes kompetensi dasar. Dalam tes kompetensi dasar yang diikuti oleh 95 orang pertama itu hanya 1 orang yang lulus. “Besok (hari ini, red) tes untuk sebagian S1 dan Diploma Tiga (D3) dan SLTA. Tes dibagi dalam tiga sesi,” ungkapnya saat ditemui di aula SMK N 2 Ternate. Kepala Administrasi Kanwil Kemenkumham itu mengaku akan menjadi kebanggaan tersendiri jika seluruh rangkaian tes itu berakhir dan bisa melahirkan banyak peserta yang lulus. “Kalau banyak yang lulus itu berarti kami bangga dan pegawai Kanwil Kemenkumham juga adalah orang asli Maluku Utara,” tutupnya.(udy/cr-04/jfr)

milenial untuk bangga akan budaya yang dimilikinya serta memajukan daerahnya sebagai destinasi pariwisata berbasis budaya. “Festival ini berlandaskan Falsafah Fagogoru dengan definisi sederhana. Cinta, kasih dan sayang dan kemudian tertuang dalam nilai-nilai budaya,” ujar Menpar seperti dilansir dari Okezone. Festival Fagogoru mengusung tema “Wonderful Tourism Culture Of The Fagogoru Land”, “Pesona Wisata Budaya Tanah Fagogoru”. Tema ini memberikan definisi bagaimana mengangkat kekayaan alam dan budaya daerah. “Kekayaan alam kawasan daerah tujuan wisata dan kearifan lokal merupakan poin utama yang di angkat untuk memeriahkan kegiatan Festival Fagogoru. Sehingga lewat budaya kita akan semakin mencintai daerah, lewat sejarah adalah awal berdirinya suatu negeri dan lewat potensi pariwisata suatu daerah itu dapat dikenal,” paparnya. S e dangkan Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Ni Wayan Giri Adnyani menjelaskan, Fagogoru

merupakan suatu simbol budaya. Diciptakan untuk mengapresiasikan tentang rasa sayang, rasa memiliki, rasa saling menjaga atau merawat dari ketiga negeri (Maba, Patani, Weda). “Kebudayaan yang penuh kearifan lokal seperti Fagogoru ini harus dilestarikan. Melalui periwisata, diharapkan bisa memberikan dampak perekonomian masyarakat,” kata Giri didampingi Asisten Deputi (Asdep) Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Muh Ricky Fauziyani. Di Halmahera Tengah, alam dan pemandangannya begitu indah seperti surga. Halmahera Tengah memiliki kekayaan alam, keberagaman budaya dan kulinernya yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjunginya. “Ada banyak objek wisata di kabupaten ini. Seperti Pantai Umiyal di Pulau Gebe dan Pantai Patani, yang terkenal dengan keindahan pasir putih dan panorama di bawah lautnya. Yang paling menarik Goa Boki Maruru, yang disebut-sebut sebagai goa terpanjang di dunia,” ungkap Giri.(okz/kai)

gimana keadaannya (Egy),” katanya. Timnas Indonesia U-19 memang punyai rekor buruk saat adu tendangan penalti dalam dua turnamen terakhir. Garuda Muda takluk dalam adu kiper. Andai laga masih selesai imbang dalam 120 menit, akan digelar adu penalti. Regulasi ini berbeda dengan Piala Asia U-16 2018 yang berlangsung di Malaysia bulan lalu. Di Piala AFF U-19 dua edisi belakangan, Indonesia terhenti di semifinal. Sialnya, dua-duanya karena adu tendangan penalti. Indonesia dikalahkan Thailand 2-3 saat tos-tosan pada 15 September 2017. Saat itu, laga selesai 0-0. Tiga eksekutor Indonesia gagal menjaringkan bola sementara tiga penendang Thailand sukses memasukkan bola ke gawang. Egy Maulana Vikri bisa menunaikan tugas dengan sempurna sebagai eksekutor pertama. Kritsada Kaman menjadi penendang Thailand yang gagal pada kesempatan pertama. Setelah itu, Muhammad Iqbal gagal, Muhammad Luthfi Kamal Baharsyah sukses, Nurhidayat gagal, dan Muhammad Rifad Marasabessy gagal. Di sisi lain, Timnas Jepang U-19 dinilai memiliki bekal lebih bagus menjelang duel ini. Tapi, gelandang Mitsuki Saiko tetap mewaspadai Skuat Garuda Muda. Jepang U-19 mengalahkan Indonesia 1-4 di laga uji coba yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 25 Maret. Ketika itu, Timnas Indonesia U-19 dibesut oleh Bima Sakti. Selain merujuk hasil itu, Jepang juga berbekal status juara bertahan menjelang duel ini. Di samping itu, Jepang juga lolos babak perempatfinal dengan cara yang lebih meyakinkan, sebagai juara Grup B dengan tanpa terkalahkan. Sementara, Indonesia adalah runner-up Grup A. Meski pernah mengalahkan Indonesia, Mitsuki tak akan menyepelekan Indonesia. Dia bilang tim besutan Indra Sjafri itu memiliki banyak kelebihan yang wajib diwaspadai. “Seperti yang saya bilang In-

donesia punya kekuatan, punya kecepatan jadi kami harus hati-hati akan hal itu. Kami harus berpikir untuk mencoba menyerang dan mencetak gol lalu kami menang,” ujarnya. Mitsuki juga telah menimbang tekanan suporter di SUGBK. Dia yakin tak akan terganggu. “Indonesia punya kekuatan dan akan banyak penonton yang akan melihat mereka. Jadi, kami akan memberikan yang terbaik dan mencoba meraih kemenangan. Kami pun akan enjoy saja menikmati pertandingan. Besok laga yang besar dan saya akan enjoy saja di laga besok,” katanya. Jepang jelas bukan lawan sembarangan bagi Garuda Nusantara. Terlebih status mereka sebagai juara bertahan, setelah dua tahun silam mereka mampu memenangkan trofi ini. Status Jepang U-19 jelas unggulan untuk mempertahankan gelar mereka. Terlebih, mereka punya sederet pemain berkualitas di dalam skuat yang merata. Timnas Indonesia U-19 diyakini mendapat lawan yang tangguh. Sepanjang keikutsertaannya di Piala U-19 Asia, itu satu-satunya gelar juara yang berhasil direbut Jepang. Sisanya, mereka enam kali menjadi peringkat kedua (runner up) dan empat kali berada di posisi ketiga. Bukan hanya itu, produktivitas gol Jepang U-19 di fase grup Piala Asia U-19 2018 juga sangat tinggi. Dari tiga pertandingan, Jepang mencetak 13 gol dan hanya kemasukan tiga gol. Jepang U-19 menang 5-2 atas Korea Utara di laga perdana penyisihan grup Piala Asia U-19. Lalu mereka menundukkan Thailand 3-1. Terakhir, pasukan Masanaga Kageyama menghajar Irak 5-0. Timnas Indonesia U-19 juga pernah berhadapan dengan Jepang U-19 pada Maret 2018. Dalam laga itu, Garuda Nusantara yang saat itu dilatih Bima Sakti harus mengakui keunggulan Jepang 1-4. (dtc/net/yun)


10

Malut Post

LOKAL SPORT

Catatan

SABTU, SA S A ABT BTU, 27 BT 27 O OKTOBER KTOBER 2018

Amat Terus Berpetualangan Dipanggil Perkuat Karame SS pada Piala Wali Kota Manado

ASGAR Saleh

Butuh Pemain ke 12 TETAP 20 April 1961, Stadion Nasional di kota Bangkok Thailand jadi venue final Kejuaraan Remaja Piala Asia. Tim Nasional Indonesia U-19 yang dilatih Toni Poganick berebut juara melawan tim Burma (Myanmar). Laga berlangsung ketat dan memaksa extra time setelah 90 menit berakhir tanpa gol. Kapten Indonesia, Bob Hippy bersama kawan kawan sudah bersiap. Namun sebelum dimulai, turunlah titah Raja Thailanda Bumibhol Adulyadej agar final dihentikan. Kedua tim ditetapkan sebagai juara bersama. Sang Raja beralasan kedua tim sudah terkuras tenaganya. AFC kemudian mengiyakan dan jadilah sejarah satu satunya Indonesia juara Piala Asia U-19 bersama Burma. Setelah itu, Indonesia U-19 juga tampil di final 1967 namun kalah dari Israel. Sedangkan di final 1970, Timnas Garuda muda ditaklukkan Myanmar. 57 tahun setelah final di Bangkok, Indonesia U-19 minggu malam tengah meretas asa yang sama. Juara Asia di level junior atau setidaknya masuk babak semifinal sekaligus memastikan satu tiket ke Piala Dunia U-20 tahun depan di Polandia. Skuad asuhan Indra Sjafri memulai fase grup A dengan mengalahkan China Taipeh 3 -1. Namun di partai kedua, Egy Maulana Vikri dkk kalah dari Qatar dalam drama dengan skor 6 - 5. Jalan sulit harus ditentukan di partai terakhir grup melawan Uni Emirat Arab. Dan Garuda Muda tampil heroik dengan sepuluh pemain menyingkirkan UEA dengan skor tipis 1-0. Selangkah lagi, mimpi Garuda Muda tampil di Piala Dunia junior terwujud. Namun di babak perdelapanfinal, Garuda Muda harus melawan Jepang, juara bertahan Piala Asia U-19 yang jadi juara grup B. Melihat tiga penampilan Garuda Muda di grup stage, sejatinya tidaklah kalah kualitas. Kekalahan melawan Qatar lebih disebabkan kekeliruan dalam memilih strategi. Meski sempat kalah dari Jepang dalam ujicoba 25 Maret 2018 dengan skor cukup telak 4-1 dalam di GBK namun Garuda Muda tak boleh inferior. Pilihan starter dari Choach Indra memang masih sama. Posisi kiper yang dihuni Muhamad Riyandi hampir pasti tak tergantikan. Bek kiri masih milik Firza Andika dan di kanan ada Asnawi Mangkualam Bahar. Duet center bek akan dihuni Rahmat Irianto dan Indra Mustafa dengan Kadek Raditya sebagai alternatif. Catatan penting selama fase grup adalah minimnya koordinasi dua center bek. Baik Rahmat maupun Nurhidayat terlalu sering berdiri sejajar dan tidak saling menutupi jika ada celah di pertahanan. Indra Mustafa diharapkan akan menutupi kekurangan ini mengingat Jepang memiliki kualitas yang merata di sektor penyerang. Baca: PEMAIN... Hal 11

TERNATE – Rahmat Sero Sero merupakan salah satu pemain cilik yang berbakat dan punya talenta luar biasa. Pemain berusia 10 tahun ini sebenarnya adalah pemain binaan SSB Nuku Tidore Kepulauan. Namun, kualitas dan performa gemilang yang ditunjukkan di sejumlah turnamen lokal maupun nasional, membuat Amat –panggilan akrabnya, dipanggil untuk memperkuat salah satu SSB di Manado, Karame Soccer School. Pemain cilik kelahiran Tidore kepulauan ini memang terus berpetualangan. Sebelumnya, Amat juga dipakai jasanya oleh SSB CST Dago Bandung untuk bermain di Piala Wirantor pada September lalu. Kali ini, Amat memulai petualangan baru lagi dengan memperkuat Karema SS pada turnamen memperebutkan Piala Walikota Manado. Dipanggilnya Amat untuk memperkuat SSB Karame tersebut karena penampil yang sudah ditunjukkan pemain kelahiran 2 Agustus 2014 tersebut cukup menggoda pelatih. Amat memang sudah punya sejumlah jam terbang.

Apalgi, di Manado, Amat selalu memperkuat SSB Nuku untuk sejumlah turnamen usia dini di Sulawesi Utara tersebut. Di laga perdana Karema SS kemarin, Amat sukses mencetak brace atas 3 gol yang tercipta saat melawan Forza Manado dengan kemenangan 3-0, di stadion Klabat, Manado. Satu dari dua gol yang dilesakan Amat adalah melalui tendangan bebas. Di laga kedua, Amat yang beroposisi sebagai striker benar-benar menunjukkan tajinya sebagai penyerang mematikan. Karame berhasil menang 2-0 atas Bina Taruna. Amat menjadi penyumbang sebiji gol lewat penetrasinya. Dua kali kemenangan yang dirah Karema SS telah memastikan posisi runner up grup A, yang dihuni Forza Manado, Karame SS, Bina Taruna dan Karame Jr. Nah, pertandingan terakhir hari ini, tim yang diperkuat Amat tersebut akan menjalani laga bertajuk derby Karame, yakni bertemu dengan Karame Jr.

RAHMAT Sero Sero

Baca: AMAT... Hal 11

Popwil, Malut Kirim 4 Atlet Tenis Lapangan

SYACHRIL

TERNATE - Dipastikan sebanyak 4 atlet tenis lapangan akan diikutkan pada Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) di Manado, November mendatang. Pelatih tenis lapangan Maluku Utara, Syachril mengatakan, pihaknya memang sangat kesulitan untuk mendapatkan atlet tenis lapangan di Maluku Utara. Karena itu, hanya 4 atlet yang dapat direkrut untuk mengikuti multi event tingkat pelajar di wilayah timur tersebut. “Kita ikutkan 4 atlet saja untuk turun di kategori beregu,” ujar Syachril, kemarin. Empat atlet tenis meja yang akan diboyong tersebut yakni, Vino Federer Hakim, Jerriel Aurelius, Ridwan Daeng Hanafi dan Syahrizal

Iskandara. Dia menjelaskan, awalnya tempat pertandingan ditempatkan di Palu namun karena musibah yang menimpa kota tersebut, tuan rumah Powil akhirnya dipindahkan ke Manado. “Sesuai informasi, jadwal pertandingan akan dimulai pada tanggal 27 November s/d 3 Desember 2018,” ujarnya. Atlet tenis lapangan Maluku Utara tidak diragukan lagi soal prestasi yang di raih Vino Federer Hakim. Dia adalah salah satu atlet yang pernah meraih 4 medali emas berturut di Popda di Maluku Utara. Baca: TENIS... H Hal al 11

SKUAD Pusam Tomalou

Pusam Tomalou Optimis di Laga Pembuka TERNATE - Gurabati Open Tournament (GOT) XXV 2018 dipastikan kick off, Sabtu (27/10) sore ini di Stadion Gurabati, kelurahan Gurabati, Tidore Kepulauan. Di partai perdana, juara bertahan Poram Mareku ditantang Pusam

Tomalou. Pelatih Pusam Tomalou, Loja Idrus mengatakan turnamen yang tercatat sebagai yang tertua di tanah air ini memang memberi dampak positif bagi persepakbolaan di Maluku Utara. Ia

berharap, lewat turnamen ini bisa melahirkan sejumlah pemain berbakat di Tidore Kepulauan dan Maluku Utara pada umumnya. Baca: OPTIMIS... Hal 11

Osvaldo Haay Gunduli Madura United P E R S E B AYA Surabaya berhasil memetik poin sempurna ketika menjamu Madura United dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, kemarin. Green Force mengunduli tamunya dengan skor 4-0. Gol kemenangan Persebaya dicetak oleh Otavio Dutra pada menit ke-2’ serta hattrick OSVALDO Haay Osvaldo Haay masing-masing pada menit 30’, 48’ dan 90+4’. Bermain di depan ribuan pendukungnya, Persebaya mengambil inisiatif menyerang. Klub berjuluk Green Force ini langsung menggempur pertahanan Madura United setelah peluit tanda kick off dibunyikan oleh wasit.Laga baru berjalan dua menit, Persebaya langsung membuat seisi stadion bergemuruh setelah Otavio Dutra membuka keunggulan tuan rumah. Berawal dari sepak pojok yang dilepaskan oleh Irfan Jaya, Otavio Dutra langsung menyambut dengan kepalanya dan menyarangkan bola ke pojok kanan gawang Madura United. Setelah kebobolan, tim tamu mencoba merespon dengan berupaya mengambil alih permainan. Baca: OSVALDO... Hal 11


SABTU, 27 OKTOBER 2018

...PEMAIN Samb Hal. 10

Sedangkan di tengah, trio gelandang Lutfi Kamal, Sahrian Abimanyu dan Egy Maulana Vikri akan jadi pilihan. Catatan pentingnya adalah Egy dalam kondisi fit. Jika Egy masih di backup cedera maka kontribusi Muhammad Iqbal, Rifat Marasabessy ataupun Witan Suleman layak dicoba bermain di belakang penyerang. Di barisan penggedor, Witan layak menghuni posisi kiri dan Saddli Ramdani di kanan. Jika harus realistis, sektor penyerang tengah adalah titik lemah Timnas Garuda Muda. Dari 9 gol yang dibuat selama AFC U-19, tak ada nama Rafli Mursalim maupun Hanis Saghara. Gol dibuat para gelandang seperti Witan Suleman dan Todd Rivaldo Ferre dengan tiga gol. Egy, Saddli dan Lutfi Kamal masing masing sebuah gol. Artinya Garuda Muda punya problem serius. Meski demikian saya berharap Indra kembali memainkan Rafli setelah sempat “dihukum” akibat minim kontribusi saat melawan China Taipeh dan Qatar. Rafli pasti punya motivasi lebih untuk membuktikan kapasitasnya jika dimainkan melawan Jepang. Jika lini depan masih mandul, memainkan Tood Rivaldo adakah opsi yang sudah terbukti manjur. Melawan Jepang, Garuda Muda tak perlu bermain terburu buru. Penguasaan lini tengah adalah syarat mutlak. Saya berharap sangat agar Lutfi dan Abimanyu benar benar fokus menjadi dua pivot yang bertugas memutus serangan Jepang maupun jadi titik pertama membangun serangan. Lutfi dan Abimanyu harus jadi metronom tim karena kualitas lini tengah Jepang sangat bagus. Selain pandai menjaga ritme, lini tengah Jepang juga sangat produktif. Karena itu, jalannya laga harus dikontrol. Tak bisa membiarkan Jepang mendikte permainan. Pelajaran berharga saat melawan Qatar wajib diingat. Apalagi kualitas Jepang lebih baik dibanding pesaing Indonesia di grup A. Saya menonton ulang semua pertandingan Nippon Muda di grup B. Saat mengalahkan Korea Utara 5-2, Thailand 3-1 dan Irak 5-0, seluruh elemen bermain sinergis dan saling melengkapi. Satu hal yang wajib diwaspadai Garuda Muda adalah Jepang sangat produktif dan merata pemainnya dalam urusan bikin gol. Selama grup stage, skuad asuhan Kageyama Masanaga ini

...AMAT Samb Hal. 10

Amat memang menjadi pemain cilik yang cukup tenar di kalangan generasi se-usianya. Prestasi mentereng di turnamen lokal memang cukup brilian diraih. Prestasi individu yang nyaris sudah jadi langganannya adalah pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik. Tercatat, sudah dua kali ia meraih top skor. Di antaranya pada turnamen antar SSB yang digelar di Ternate, dan festival Nuku 2018 di Soasia Tidore Kepulauan. Bukan saja di tingkat lokan, sejumlah turnamen di tingkat nasional usia dini juga Amat tak pernah absen membela SSB yang membesarkan namanya itu, Nuku Jr. Ayahnya, Guntur Sero Sero mengaku bangga dengan prestasi Amat tersebut. Meski demikian, Guntur mengaku masih jauh dari apa

...TENIS Samb Hal. 10

Pihaknya berharap ada dukungan serta doa dari pemerintah Maluku Utara agar atlet tenis bisa meraih hasil yang diharapkan.

...OPTIMIS Samb Hal. 10

Di partai perdana ini, Lodja mengaku bakal menurunkan sejumlah pemain-pemain pilihan yang siap menantang sang juara bertahan tersebut. Ia bahkan mengaku optimis. Menurutnya, GOT ini merupakan turnamen bergengsi, karena itu setiap tim yang tampil tentu punya ambisi besar untuk menjadi juara. “Saya optimis bisa menang di laga perdana ini. Kita juga punya pemain-pemain hebat yang bisa diturunkan untuk laga perdana nanti,” kata Lodja, kemarin. Pemain pilihan Lodja yang bisa dipasang sebagai line up partai pembuka nanti seperti memposisikan penjaga gawang M. Ridho. Kemudian, sejumlah lain yang punya kualitas yang bisa diandalkan seperti, Lagampang Ridwan, Abd. Yasin, Kurniawan, Dzenar,

SAMBUNGAN menghasilkan 13 gol dan dibuat oleh 8 pemain berbeda. Rahmat Irianto dkk wajib mewaspadai pergerakan Taisei Miyashiro, striker Kawasaki Frontale ini telah membuat tiga gol. Jumlah gol yang sama juga di buat Koki Saito. Sedangkan Takefuso Kubo, pemain yang sempat berguru di Barcelona dan dijuluki Messinya Jepang baru mencetak satu gol. Menggunakan formasi 4-3-3, Jepang selalu menurunkan starting eleven yang berbeda dalam tiga pertandingan grup. Meski demikian kualitas mereka nyaris seimbang. Mencetak banyak gol dan hanya kemasukan tiga gol juga membuktikan sisi ofensif dan defensif sangat baik. Meskipun demikian, kekurangan lini belakang Jepang bisa dieksplorasi oleh Witan, Egy ataupun Saddli dengan kecepatan. Saat melawan Korea Utara, lubang di full bak kiri dan kanan Jepang jelas terlihat kelabakan mengantisipasi serangan cepat. Begitu juga saat melawan Thailand. Secara tim, Jepang punya teamwork yang merata. Namun kelebihan itu bisa ditutupi oleh Garuda Muda dengan kehadiran pemain ke 12. Dukungan puluhan ribu penonton di GBK adalah kekuatan tersendiri. Di level junior, dukungan puluhan ribu supoter atau pemain ke 12 di GBK sangat mempengaruhi penampilan Timnas. Bonus besar lainnya adalah semangat menolak menyerah yang dimiliki Egy dkk. Lihatlah saat melawan Qatar. Tertinggal 6-1, Garuda Muda bisa mencetak lima gol dalam kurun waktu 35 menit. Lalu, heroisme saat bermain dengan sepuluh pemain melawan UEA patut bikin lawan siapapun akan respect. Jika Jepang punya Kubo yang baru 17 tahun, Garuda Muda juga punya Witan Sulaeman yang baru 17 tahun pula. Saya berharap, jarak yang hanya 90 menit dari Piala Dunia U-20 di Polandia tahun 2019 akan diamankan Garuda Muda dengan semangat khas anak muda Indonesia. Ingat ini fase knock out, perbedaan kualitas bisa saja tertutupi oleh semangat dan kebersamaan tim Bukan kebetulan jika partai ini digelar tanggal 28 Oktober, bertepatan dengan momentum 90 tahun Sumpah Pemuda. Momentum nasional yang merubah perjalanan kebangsaan ini diinisiasi dan digerakkan oleh anak muda. Roh dan semangat Sumpah Pemuda harus jadi stimulan bagi Egy Maulana Vikri dkk. Tunjukan bahwa kalian adalah sekumpulan pemuda terbaik Indonesia saat ini dan nanti. (*) yang dicita-citakan. Menurutnya, apa yang dilakukan Amat saat ini merupakan batu loncatan untuk menuju prestasi yang lebih tinggi lagi. Bahkan, Amat sendiri sudah punya cita agar suatu kelak bisa menembus timnas indonesia. “Semoga prestasinya (Amat, red) bisa terus meningkat. Apalagi, usianya saat ini masih sangat mudah. Ini kan hanya bagian dari ajang untuk belajar,” kata Guntur, kemarin. Ayahnya berharap, Amat bisa menunjukkan performa yang baik saat memperkuat SSB Karame tersebut. Meski di sisi lain, persaingan pemain untuk masuk line up cukup banyak. Apalagi, Amat yang beroposisi sebagai striker tentu bakal mendapat saingan dan tantangan tersendiri. “Kita tentu berharap Amat bisa tampil maksimal dan bisa memuaskan pelatih dan tim Karame SS,” ucap Guntur. (yun) “Paling penting juga adalah doa dari masyarakat Maluku Utara agar atlet kita bisa meraih juara. Atlet ini kita ambil dari berbagi daerah, ada dari Ternate, Halbar, Halsel. Kita tidak mengirimkan atlet putri karena sudah ada yang duduk di kelas 3 SMA,” urainya. (mg-04/yun) Ade Abubakar, Mazino, Zhifar Marsaoly, Djali Hi. Ibrahim, Sahrudin , Mukbait, Nurman Pratama, Gunawan, Ruud Gulli. Bahkan, tim asuhan Lodja Idrus ini juga diperkuat salah satu punggawa timnas indonesia yang saat ini membela Selangor FA,Malaysia, Ilham Udin Armain. “Kita lihat saja nanti. Yang jelas, tim ini (Pusam Tomalou) juga punya motivasi dan kepercayaan diri tinggi di laga pembuka ini,” ungkapnya. Sementara itu, asisten pelatih Poram Mareku, kuncoro mengatakan, tim asuhannya juga punya optimisme yang sama. Namun, ia belum bisa membocorkan formasi yang bakal digunakan. Menurutnya, jelang laga sore ini tim pelatih sudah menyusun kerang tim yang bakal dipasang. “Kita masih menyusun kerang tim. Lihat saja nanti, bisa jadi ada perubahan,” ucapnya singkat. (mg-04/yun)

...CATATAN Samb Hal. 1

karena tuntutan zamannya memang seperti itu. Di era global yang serba teknologis saat ini, ruang bagi pemuda jauh terbuka luas, mulai dari politik, pariwisata, hingga ekonomi kreatif yang sangat kaya. Ruang partisipasi pemuda yang semakin terbuka ini adalah gerak zaman yang baru terjadi di abad ke-21 secara global, yang mengaburkan batas antara Timur dan Barat, kaum pemodal dan pekerja, orang kota dan orang desa. Internet of things menjadi mantra baru zaman ini, yang membawa banyak sekali tantangan sekaligus peluang bagi pemuda. Untuk tantangan, secara umum ini bisa disebut sebagai disrupsi teknologi, yaitu banyak aspek kehidupan manusia yang berubah drastis akibat kehadiran internet. Banyak bisnis yang mulai surut, mulai dari media cetak, berbagai bisnis jasa, hingga toko fisik. Ibaratnya, jika ingin bertahan, pelaku bisnis dan pekerja harus memanfaatkan internet semaksimal mungkin. Kehidupan sosial dan politik juga berubah, mulai dari pola interaksi sosial hingga bentuk partisipasi politik. Jika perubahan itu belum begitu tampak di Maluku Utara, ini hanya masalah waktu saja. Karena saat pembangunan fiber optik Palapa Ring selesai dan menyediakan layanan internet secara penuh pada 2019-2020, perubahan yang terjadi akan cepat, termasuk kedatangan bisnis dan tenaga kerja baru dari luar daerah, seperti sudah terjadi di provinsi-provinsi lain. Jika para pemuda Maluku Utara belum mempersiapkan dirinya dengan kecakapan dan jejaring kerja yang kuat, kita bisa kalah bersaing dan gagal memanfaatkan peluang yang ada. Peluang yang ada sangat beragam, yang berasal dari dalam negeri maupun lingkungan global. Dari dalam negeri, pemerintahan Joko Widodo telah memberikan perhatian ekstra terhadap wilayah Indonesia timur seperti Maluku Utara melalui berbagai program. Saya di Komisi X DPR RI yang bermitra antara

...HIJAB Samb Hal. 1

Tahun ini, Sinead O’Connor mantap memeluk agama Islam setelah mempelajari agama dan ketuhanan. Ia mengganti namanya menjadi Shuhada’ Davitt dan membuat akun Twitter dengan nama tersebut. Shuhada, panggilan barunya, beberapa kali mengunggah foto diri mengenakan hijab. Pemilihan hijabnya cukup unik. Tak seperti kebanyakan hijabers Eropa lainnya yang sering memakai shawl, Sinead memilih hijab instan. Hijab instan berwarna hitam yang ia kenakan tampak seperti hijab olahraga yang banyak dijual. Di lain kesempatan,

...OSVALDO Samb Hal. 10

Namun hingga paruh babak pertama, belum ada ancaman berarti ke gawang Miswar Saputra. Pada menit ke-29, backheel Osvaldo Haay nyaris menambah keunggulan Persebaya. Tetapi masih mampu ditepis oleh Satria Tama dan hanya menghasilkan tendangan penjuru untuk tuan rumah. Namun semenit kemudian, Osvaldo menuntaskan ambisinya membobol gawang Madura United. Pemilik nomor punggung 20 itu memanfaatkan bola rebound yang jatuh ke kakinya. Pada menit 42’, Persebaya kembali mendapat peluang memanfaatkan kesalahan bek

11

lain dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata, dan Badan Ekonomi Kreatif, juga telah membawa dan mengawal berbagai program lembaga tersebut seperti beasiswa dan pelatihan kepada generasi muda Malut. Tugas saya adalah menjembatani program pemerintah pusat dengan kebutuhan di daerah, supaya program tersebut tepat sasaran. Program-program pemerintah tersebut, sesuai arahan Presiden Jokowi, juga peka terhadap dinamika lingkungan global, terutama akibat faktor teknologi. Sebagai contoh, dalam berbagai pelatihan pariwisata dan ekonomi kreatif di Maluku Utara, saya dan jajaran Kementerian Pariwisata selalu menekankan bahwa anak muda bisa berkontribusi besar dengan memanfaatkan internet, ponsel, dan kecakapan multimedia. Jangan sampai anak muda Malut hanya memanfaatkan internet untuk hal-hal konsumtif dan hiburan semata. Ponsel dan media sosial adalah alat ampuh untuk kegiatan produktif, seperti membuat konten dan pemasaran produk/jasa pariwisata dan ekonomi kreatif. Namun, semua itu hanyalah “pancingan”, karena yang paling penting adalah gerak dari pemuda Malut sendiri. Pemuda harus bersemangat untuk berani mencoba berkreasi dan bekerja, seperti para pemuda 1928 dulu. Anak muda tidak boleh hanya menunggu uluran, apalagi mengeluh dan menyalahkan keadaan. Tidak pernah ada keadaan yang ideal. Semua harus kita ciptakan sendiri. Seperti yang sering disampaikan Presiden Jokowi, “Kerja, kerja, kerja!”. Saya sangat setuju dengan prinsip ini. Bekerja, bukan mengeluh atau mengkritik. Dengan bekerja, pasti ada hal yang kita capai, sekecil apa pun. Tidak perlu saling menyalahkan atau menunggu keadaan yang ideal. Ada banyak hal yang bisa dilakukan anak muda di Maluku Utara. Sebagai contoh, saat saya memberikan pelatihan fotografi bersama Badan Ekonomi Kreatif di Ternate, ada sebuah jejaring anak muda yang sangat potensial bernama Jarkot (Jaringan Komunitas Ternate). Ini adalah forum berbagai komunitas kreatif dan budaya di Ternate, yang juga berkem-

bang ke kabupaten lain di Maluku Utara. Anak-anak muda di sana menekuni berbagai bidang mulai dari musik, seni pertunjukan, hingga kuliner. Dengan jejaring seperti itu, anak muda bisa saling bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan karya dan usaha mereka. Untuk pariwisata, para ahli dan praktisi berulang kali menyatakan, pariwisata merupakan industri yang membutuhkan keterlibatan masyarakat atau komunitas. Warga tidak bisa hanya diam dan menunggu semua diurus pemerintah supaya bisa menjadi destinasi wisata yang sukses. Di sini, seperti terjadi di Bali maupun Yogyakarta, anak muda punya peran besar, untuk “menciptakan” destinasi dan memasarkannya. Tiga hal yang bisa dijual ke wisatawan adalah something to see (alam, kegiatan budaya, tarian), something to do (ikut memasak kuliner lokal, jalan-jalan di alam, wisata bahari), dan something to buy (makanan, cenderamata khas yang berkesan). Bahkan di era media sosial ini, apa pun bisa menjadi destinasi jika tempat atau kegiatan itu bisa menjadi objek foto yang bagus. Wisatawan saat ini sangat gemar berfoto dan mengunggahnya di media sosial, dan anak muda adalah kelompok demografi yang paling peka terhadap hal ini. Destinasi jenis ini adalah wisata buatan yang bisa diciptakan secara murah dan mandiri, tidak perlu dukungan APBN maupun APBD. Ujung tombaknya adalah kreativitas pemuda. Semua itu adalah tantangan dan peluang bagi anak muda masa kini, tapi esensinya sama dengan yang dihadapi para pemuda tahun 1928. Dari pertemuan dan diskusi saya dengan banyak komunitas pemuda di Maluku Utara, mereka sudah punya kemampuan dan sarana yang cukup untuk meraih berbagai kesempatan itu. Yang dibutuhkan hanyalah semangat dan disiplin untuk melakukannya. Ada banyak anak muda berpotensi di Maluku Utara. Saya yakin, pemuda kita juga bisa melakukan banyak hal yang bisa dilakukan anak muda lain di Jakarta, Yogyakarta, dan daerah lain. Ayo, tunjukkan pada dunia, pemuda Malut juga bisa!(*)

ia pun memakai hijab instan berwarna hijau dengan hiasan renda. Hijab instan seperti ini menjadi tren di Indonesia di tahun 90-an. Sinead tampak memakai hijab dengan rapi tanpa terlihat satu helai rambut pun. Ia pun terlihat memakai peniti di satu sisi untuk merekatkan hijabnya dengan baik. Penampilannya ini pun mengundang perhatian netizen. “Nothing compares to you!! May allah bless you sister. You are a great and beautiful soul,” tulis akun Twitter bernama HamidOmha. “Sister, you looking gorgeous,” tulis pengguna Twitter bernama Dr. Prozac. Melalui akun Twitter barunya, penyanyi bernama asli Sinéad Marie Bernadette O’Connor ini menyampaikan terima kasih kepada netizen yang men-

dukung keputusannya. Dia merasa dukungan dan doa mereka sangat penting baginya. Sinead O’Connor hingga kini telah memiliki 10 album. Lagu “Nothing Compares 2 U” yang diaransemen Prince mengantarkannya ke puncak tangga lagu dunia. Termasuk tiga nominasi Grammy. Dilansir dari BBC, video musik “Nothing Compares 2U” yang disutradarai John Maybury sebagian besar berisi close up wajah penyanyi berusia 51 tahun tersebut yang menyanyikan lirik lagu. Video ini berhasil mengantarkannya meraih tiga penghargaan dalam ajang MTV Video Music Awards tahun 1990, termasuk Video of the Year. Sinead menjadi penyanyi perempuan pertama yang memenangkan penghargaan prestisius itu.(dtc/bbc/kai)

Madura United. Namun penyalamatan gemilang Satria Tama menggagalkan peluang Ruben Sanadi, babak pertama berakhir dengan skor 2-0. Di babak kedua, Madura United berusaha bangkit dengan melancarkan serangan dari sektor sebelah kiri Persebaya. Meski berhasil masuk ke jantung pertahanan tuan rumah, Laskar Sapeh Kerrab masih gagal membuat gol. Asyik menyerang, Madura United kembali kebobolan pada menit ke-48 melalui serangan balik cepat yang dilancarkan Persebaya. Adalah Osvaldo Hay yang lagi-lagi menjadi mimpi buruk bagi Satria Tama. Pada menit 61, Madura United mendapat peluang melalui Alfath Fathier yang berhasil menembus sisi kanan per-

tahanan Persebaya. Tapi tendangannya masih melambung di atas mistar gawang. Lima belas menit kemudian, Madura United mendapat peluang tendangan bebas dari depan kotak penalti. Tetapi eksekusi Rizky Dwi masih membentur pagar betis Persebaya dan hanya berbuah tendangan penjuru. Memasuki sepuluh menit akhir, kedua tim tak menurunkan tempo permainan. Persebaya dan Madura United saling menebar ancaman. Namun petaka bagi Madura United kembali terjadi pada menit 90+4’. Osvaldo mampu mencetak gol ketiganya setelah lepas dari kawalan pemain belakang Madura United. Pertandingan berakhir dengan kedudukan 4-0. (bln/yun)

Marquez: Masa-Masa Sulit Itu Pasti Akan Datang MARC Marquez baru saja merengkuh titel kelimanya di MotoGP. Pebalap Repsol Honda itu menilai pasti akan datang masa-masa sulitnya di MotoGP. Marquez merengkuh gelar juara dunia MotoGP 2018 di Sirkuit Motegi, Jepang, akhir pekan lalu. Itu menjadi gelar juara dunia kelimanya di MotoGP setelah musim 2013, 2014, 2016, dan 2017. Total itu menjadi gelar ketujuhnya jika ditambah dengan satu gelarnya di kelas 125cc dan Moto2. Prestasi itu terbilang luar biasa. Lima gelar juara dunia itu diraih dalam enam musim penampilannya di kelas MotoGP. Terlebih usia Marquez juga masih 25 tahun. Gelar juara dunia musim ini diraih Marquez berkat konsistensi penampilannya. Dari 15 seri yang sudah dilalui, Marquez memenangkan delapan di antaranya, dengan total naik podium 13 kali, dan hanya dua kali finis di luar 10 besar. Marquez menilai, dirinya enggan terlalu terlena dengan penampilannya musim ini. Berkaca pada 2015, ketika banyak mengalami masalah meski di 2014 begitu mendominasi, ia meyakini bahwa masa-masa sulit akan selalu datang menerpanya suatu saat nanti. “Siapa pun yang menempatkan batasan [pada diri sendiri] bukanlah pendekatan hidup yang tepat. Lebih

MARC Marquez

baik tidak memikirkannya. Saya tidak memikirkan masa depan atau masa lalu; Saya fokus untuk sekarang. Tahun depan saya akan mendapat tekanan untuk menang dan keinginan untuk menang,” kata Marquez seperti dikutip Autosport. “Tidak lengah itu mudah. Anda hanya perlu memikirkan musim 2015, ketika kami baru saja memenangkan 13 balapan di 2014 dan kami memulai tahun sesudahnya tanpa memahami apa-apa.” “Saya mendapat kesan bahwa

orang-orang berpikir menang itu mudah, tetapi sebenarnya tidak. Momen buruk akan datang, itu pasti, siapa pun yang menjadi olahragawan tahu itu. Yang tidak jelas adalah momen itu datang tahun depan, dalam tiga tahun atau lima tahun mendatang,” katanya. Marquez akan kembali balapan di Sirkuit Phillip Island di seri MotoGP Australia, Minggu (28/10). Rider asal Spanyol itu bertekad tampil apik kendati sudah mengunci gelar juaranya. (dtc/yun)


SABTU, 27 OKTOBER 2018

MANCA SPORT

SPORTAINMENT

Barcelona

vs

Malut Post

12

Real Madrid

Harga Diri Tetap Dipertaruhkan SADIO Mane

Mane Jadi Duta Pariwisata Indonesia PENYERANG Liverpool Sadio Mane setuju untuk menjadi duta pariwisata Indonesia. Kabar kejutan ini dilansir oleh Sportspromedia pada hari Selasa (23/10). Kesepakatan ini membuat Mane menjadi partner bagi Kementrian Pariwisata Indonesia. Sebagai bagian dari kesepakatan itu, nantinya Mane akan membantu mempromosikan destinasi-destinasi wisata yang ada di Indonesia melalui akun-akunnya di media sosial. Di sisi lain, pihak Kemenpar juga memiliki akses untuk menggunakan hak citra (image rights) eks pemain Southampton ini.Kesepakatan ini sendiri terjalin berkat bantuan dari sebuah agensi olahraga bernama Mediapro Asia. Mereka bertindak sebagai perantara antara Kemenpar dan pihak Mane. Kesepakatan ini disambut dengan suka cita oleh Mane. Pemain berusia 26 tahun ini mengaku senang dan terhormat bisa ikut mempromosikan Indonesia, yang disebutnya memiliki banyak tempat pariwisata yang sangat indah. “Saya sangat bersemangat untuk dapat mendukung dan bekerja dengan Indonesia - rumah bagi pantai yang paling indah, serta budaya dan warisan yang kaya. Merupakan sebuah kehormatan dan keistimewaan untuk mewakili Indonesia, dan memperkenalkan keajaiban negara ini kepada fans saya,” seru Mane. Kesepakatan ini juga disambut positif oleh managing director Mediapro Asia, Lars Heidenreich. Ia mengaku pihaknya berkomitmen penuh untuk membantu Indonesia meningkatkan kunjungan wisatawan asing dari seluruh dunia ke destinasi-destinasi wisata dari Sabang sampai Merauke. “Memiliki bintang seperti Sadio Mane dan aktif dengan kampanye digital yang komprehensif, kami yakin kampanye ini akan menjadi katalis yang baik untuk membantu meningkatkan kesadaran akan adanya pesan Indonesia yang indah dan membantu mendorong lebih banyak lalu lintas pariwisata ke Indonesia,” tutupnya. (bln/yun)

BARCELONA - Liga Spanyol akan mementaskan pekan ke-10 akhir pekan nanti. Barcelona akan menjamu Real Madrid pada laga bertajuk El Clasico jilid pertama musim ini. El Clasico kali ini akan berbeda dari musim-musim sebelumnya. Pada laga yang dihelat di Camp Nou, Minggu (28/10) malam nanti, tak akan ada nama Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. CR7 sudah hengkang ke Juventus musim panas lalu, sedangkan Messi sedang dalam pemulihan patah tulang lengan. Meski demikian, El Clasico tetap menjadi laga yang penuh gengsi. Rivalitas dan harga diri kedua tim ini tetap dipertaruhkan. Barcelona ada di posisi yang lebih oke menyambut duel dengan Madrid. Los Cules di puncak klasemen La Liga dengan 18 poin. Sedangkan Madrid terpuruk di urutan ketujuh dengan kumpulan empat poin lebih sedikit dari El Real. Di Liga Spanyol, Barca baru saja kembali ke jalur kemenangan. Mereka mengalahkan tim kuat, Sevilla, akhir pekan lalu, setelaj puasa kemenangan dalam empat pertandingan dengan raihan tiga kali imbang dan sekali kekelahan. Hasil positif itu, berlanjut saat menghadapi Inter di Liga Champions. Barca memetik kemenangan 2-0. Sementara itu, Madrid masih dalam puasa kemenangan di La Liga. Mereka menuai tiga kekalahan dan satu hasil imbang dalam empat

pertandingan terakhir. Tim asuhan Julen Lopetegui itu mempunyai modal berharga dengan mengalahkan Victoria Plzen di Liga Champions tengah pekan ini. Untuk El Clasico edisi pertama musim ini, Barcelona lebih diunggulkan untuk menang daripada Madrid. Maklum, rival mereka baru meraih satu kemenangan di enam laga terakhir mereka, sementara Barcelona cenderung lebih konsisten daripada sang lawan. Bek Barcelona, Clement Lenglet mengaku antusias dengan laga El Clasico jilid pertama ini. Lenglet menyebut timnya harus benar-benar fokus jika ingin memenangkan laga akbar tersebut. Namun Lenglet tidak mau termakan asumsi tersebut karena ia merasa laga itu bakal sangat berat. “Saya rasa pertandingan di hari Minggu gg (vs Real Madrid) akan sangat berbeda,” a,” ujar Lenglet kepada Goal International. “Kami sebenarnya lebih suka bermain dengan Messi, namun apa yang sudah terjadi tidak ak bisa diapa-apakan lagi. Selama tiga minggu ke depan kami harus mencoba menutupi absennya a Messi dengan sebaik-baik mungkin,” tambahnya. ya. “Kami bermain dengan bagus ketika a kami saling bekerja sama satu sama lain dan ketika kami terus memainkan permainan seperti erti ini, maka lawan kami akan kesulitan untuk melukai kami,” tandasnya. (dtc/bln/yun)

GERARD Piqué

Jangan Remehkan Real Madrid PELATIH Barcelona, Ernesto Valverde langsung mengalihkan fokus pada laga El Clasico akhir pekan ini setelah timnya sukse mengalahkan Inter Milan dengan skor meyakinkan 2-0 pada matchday 3 Grup B Liga Champions 2018/19, Kamis (25/10) dini hari. Barca tampil gemilang tanpa Lionel Messi yang cedera. Gol Rafinha dan Jordi Alba sudah cukup membantu Barca mengamankan tiga poin dan puncak klasemen sementara. Setelah kemenangan itu, saat ini Barca fokus sepenuhnya pada laga kontra Real Madrid, Minggu (28/10) malam WIB nanti. Laga bertajuk El Clasico ini selalu penuh gengsi dan tekanan tinggi. Valverde tak mau timnya jemawa dan meremehkan Madrid yang tengah kesulitan. Saat ini Madrid memang tengah kesulitan. Pasukan Julen Lopetegui itu telah melewati lima laga tanpa kemenangan sebelum mengakhirinya saat mengalahkan Viktoria Plzen Rabu kemarin.Meski demikian, Valverde yakin Madrid tetaplah tim berbahaya. Dia tak mau

skuat Barca memandang Madrid sebelah mata dan meremehkan jawara Eropa tersebut. “Madrid bisa lebih berbahaya lagi. Mereka akan datang ke sini [Camp Nou] untuk k melawan kami dan meskipun mereka datangg dalam keadaan krisis mereka akan menunjukkkan kekuatan mereka, yang memang mereka ka miliki karena mereka punya banyak pemain ain hebat,” kata Valverde di fourfourtwo. “Kami harus melupakan soal [kemenangan] gan] hari ini, saya tidak memercayai situasi ini [Barca menang mudah],” ujarnya. Lebih lanjut, Valverde alverde menyadari Clasico tidaklah seperti pertandingan dingan lainnya. Sejarah mengatakan bahwa Clasico o selalu menunjukkan hal berbeda meski salah satu tim sedang kesulitan. “Kami harus tampil solid, bermain sebagai tim dan memasuki pertandingan dengan mentalitas ntalitas yang tepat,” sambung Valverde di laman resmi smi FC barcelona. Jika berhasil mengalahkan Madrid, Barca dB

SERGIO Ramos

akan semakin menjauh dalam klasemen sementara La Liga. Saat ini Barca sudah mengemas 18 poin, Madrid baru 14. (bln/yun)

Pochettino Jadi Kandidat Pengganti Lopetegui

MAURICIO Pochettino

KLUB La Liga, Real Madrid nampaknya memperlebar pencarian mereka untuk sosok pelatih baru mereka. Tim berjuluk Los Blancos itu disebut tertarik untuk merekrut pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino sebagai manajer anyar mereka. Beberapa minggu terakhir, Real Madrid disibukkan dengan pencarian manajer baru. Mereka kabarnya sedikit lagi akan memecat Julen Lopetegui usai

eks pelatih Timnas Spanyol itu tidak mampu membawa El Real dari tren negatif.Berkat rumor tersebut, Real Madrid mulai dihubungkan dengan beberapa pelatih top. Mereka kabarnya mencari manajer berkualitas yang bisa membuat Sergio Ramos dan kolega bangkit dari keterpurukan. Dilansir The Sun, ada nama baru yang masuk dalam pertimbangan Real Madrid. Kubu Los Blancos itu disebut akan mencoba mendatangkan Mauricio Pochettino sebagai pelatih baru mereka. Nama Pochettino sendiri memang mulai naik daun di tahun 2013 silam. Ia sukses membuat Southampton menjadi kuda hitam di Liga Inggris, sehingga pada tahun 2014 ia direkrut menjadi manajer baru Tottenham. Pochettino sendiri juga tergolong sukses di London Utara. Meski belum memenangkan trofi apapun untuk The Lillywhites, namun ia membuat Harry Kane dan kolega selalu konsisten menjadi tim empat besar dalam beberapa musim terakhir.Prestasi Pochet-

tino ini kabarnya membuat Real Madrid terkesan. Alhasil mereka ingin menjajal jasa sang pelatih dalam waktu dekat ini. Menurut laporan tersebut, kans Real Madrid untuk mendapatkan Pochettino cukup terbuka. Pasalnya sang pelatih mulai mengalami frustasi dengan kondisinya di Tottenham. Pochettino dikabarkan mulai memiliki hubungan yang negatif dengan direksi Tottenham sejak awal musim ini. Hal ini dikarenakan manajemen The Lillywhites tidak mendukung rencana transfernya sehingga Tottenham tidak membeli satupun pemain di musim panas kemarin. Untuk itu sang pelatih kabarnya tertarik akan tawaran Real Madrid itu dan siap kembali ke Spanyol jika tawaran itu benar-benar datang. Namun Real Madrid sendiri dipastikan tidak akan mudah mendapatkan Pochettino karena sang pelatih baru saja menandatangani kontrak baru di bulan Mei kemarin sehingga ia terikat kontrak dengan Spurs hingga tahun 2023. (bln/yun)

VALENTINO Rossi

Tekad Rossi Kalahkan Dovizioso PHILLIP ISLAND - Valentino Rossi akan bertarung memperebutkan status runner-up dengan Andrea Dovizioso. Untuk itu, Rossi mesti mengalahkan Dovizioso di MotoGP Australia. Setelah Dovizioso jatuh di Motegi, Jepang jarak kedua pebalap di klasemen semakin dekat. Rossi yang duduk di posisi ketiga dengan koleksi 185 poin, kini hanya tertinggal sembilan angka dari pebalap Ducati itu. MotoGP Australia menjadi momentum bagi Rossi. Pasalnya, sudah delapan tahun sejak Ducati terakhir naik podium tertinggi di Phillip Island yang dicapai Casey Stoner.

Phillip Island menjadi lintasan yang paling sulit ditaklukkan Dovizioso. Sejak bergabung Ducati pada 2013, pebalap Italia itu paling bagus hanya finis keempat, bahkan pada musim lalu cuma berada di urutan 13. Sedangkan Rossi, punya rekor oke. Rider Yamaha itu hanya sekali gagal finis podium dalam lima balapan di sana. Bahkan selalu finis runner-up dalam dua tahun terakhir. Rossi saat ini sedang mencoba memutus puasa podium, usai yang terakhir di Sachsenring. Mengingat berbagai masalah di motor Yamaha, bisakah Rossi mengalahkan Dovizioso? “Peluangku kecil (finis kedua),” aku Rossi dilansir GPOne. “Tapi untuk mencapainya, aku harus mengalahkan Andrea di Phillip Island. Lintasan di sini cukup bagus untukku, setidaknya di atas kertas. Tahun lalu Dovi dan (Jorge) Lorenzo menderita. Juga benar bahwa Ducati tidak menderita di lintasan apapun pada musim ini,” terangnya. (dtc/yun)


MAJANG POLIS

SABTU, 27 OKTOBER 2018

Malut Post

13

Capaian Imunisasi MR Jauh Dari Target Dinkes Buka Pekan Pelayanan Imunisasi MR TERNATE – Untuk memperbesar cakupan imunisasi Measles dan Rubella (MR), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate mencetuskan pekan pelayanan imunisasi MR. Kegiatan itu berlangsung Senin (29/10) hingga Rabu (31/10) pekan depan, berlokasi di halaman kantor wali kota.

CAPAIAN IMUNISASI MR

5 Kegiatan itu berlangsung Senin (29/10) hingga Rabu (31/10)

1 Tidak ada penambahan yang signifikan anak yang melakukan imunisasi.

6 Pos pelayanan MR dibuka di halaman kantor wali kota dan seluruh wilayah kerja puskesmas

2 Kendala masih banyak orang tua yang menolak anaknya diimunisasi. 3 Dari target 95 persen, cakupan imunisasi MR baru mencapai 51,08 persen

4 Untuk mempercepat realisasi imunisasi MR Dinkes mencetuskan pekan pelayanan imunisasi MR.

Instruksi Wali Kota “Mentah” TERNATE – Instruksi Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman agar Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) mengosongkan pedagang dalam ter minal tampaknya mentah. BURHAN Abdurahman Pasalnya, hingga saat ini pedagang dalam terminal belum juga ditertibkan. “ Terminal harus kembali ke fungsi awal. Saya akan memanggil Kadishub dan Kasatpol untuk segera lakukan penertiban,” tegas wali kota, kemarin (27/10).

Baca: PENDERITA.. Hal 14

Penetapan UMK Sebelum Desember TERNATE – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Ternate belum menetapkan besaran upah minimum kota (UMK) tahun 2019. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jusuf Sunya mengaku sementara ini Badan Pusat Statistik (BPS) masih melakukan survei atas 62 komponen yang menjadi dasar dalam penetapan UMK. Meski begitu Jusuf memastikan UMK Ternate akan ditetapkan satu bulan sebelum pergantian tahun, sekitar pertengahan November.

IMBAUAN BNI Imbau Nasabah Hati-hati Penipuan

Sistem Pembayaran Akan Lewat Bank TERNATE - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate akan melakukan pendataan ulang pedagang di sejumlah pasar. Pendataan itu untuk validasi data jumlah pedagang yang aktif, sebab rencananya di tahun 2019 mendatang Disperindag akan menerapkan pembayaran retribusi melalui Bank. Setelah didata seluruh pendataan akan diberikan kartu pedagang. “ Langkah ini untuk memaksimalkan pendapatan,” kata Kepala Disperindag Nuryadin Rachman, kemarin (26/10). Langkah merubah sistem pembayaran retribusi melalui bank untuk mencegah kebocoran retribusi. Disperindag akan bekerjasama dengan BPRS sebagai mitra dalam memudahkan pedagang saat pembayaran retribusi. Baca: SISTEM.. Hal 14

Baca: IMUNISASI.. Hal 14

TERNATE – Penderita gangguan penglihatan dan pendengaran di Kota Ternate masih relatif sedikit. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate menyebutkan angka penderita gangguan pendengaran yang terekap sepanjang 2018 hanya sebanyak delapan orang sedangkan gangguan penglihatan enam orang.

Baca: INSTRUKSI.. Hal 14

PELAYANAN

TERNATE – Meski waktu imunisasi Measles dan Rubella (MR) diperpanjang hingga Oktober ini. Tidak ada penambahan signifikan anak yang melakukan imunisasi. Kendala utamanya banyak orang tua menolak pemberian imunisasi pada anak. Hingga Kamis (25/10) kemarin, data cakupan imunisasi MR baru mencapai 51,08 persen dari target 95 persen.

Rata-rata Penderita di Atas 45 Tahun

PENERTIBAN

Baca: IMBAU.. Hal 14

Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Arwani Jufri

7 Dinkes menghimbau warga yang belum memberikan imunisasi MR ke anak agar segera membawa anaknya ke pos yng sudah disediakan

Baca: DINKES.. Hal 14

TERNATE - Maraknya SMS dan telepon dari orang tidak dikenal belakangan ini yang mengaku dari Bank Negara Indonesia (BNI) membuat resah masyarakat terutama nasabah BNI. Nomor yang tidak dikenal ini menyampaikan kepada nasabah ada kenaikan tarif SMS Banking. Soal itu, Bidang Layanan BNI Cabang Ternate, Muhdin Umar menghimbau kepada para nasabah agar berhati-hati terhadap orang yang menelepon atau SMS yang mengatakan dari BNI. Apalagi dalam SMS itu disampaikan adanya kenaikan tarif SMS banking atau bahkan menginstruksikan hal-hal lain.

Orang Tua Tolak Anaknya Diimunisasi

Baca: UMK.. Hal 14

UMK KOTA TERNATE 2018

HIZBULLAH MUJI MALUT POST

Sesuai Sektor Pekerjaan

JANGAN DIBUANG KE LAUT

UMK Ternate 2018

Sisi timur Jatiland Mall, menjadi tempat favorit penjual buah kelapa. Karena lokasi penjual kelapa berdekatan dengan laut, para pedagang dihimbau, usai berjualan kulit kelapa tidak dibuang ke laut. Jumat (26/10)

Rp

2,3

Juta.

Listrik gas dan air Rp

Seleksi CPNS Dua Tahap

TERNATE – Pelaksanaan Seleksi Kompentensi Dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kota Ternate belum dipastikan kapan berlangsung. Sampai saat ini pemkot masih menunggu edaran Badan Kepegawaian Negara (BKN). “ Pelaksanaan tes mulai 26 Oktober hingga 14 November. Namun Ternate kapan dilaksanakan belum ada informasi,” kata Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Junus Yau, kemarin (26/10).

2,8 Juta. 2,6 Juta.

Angkutan penggudangan dan komunikasi Rp

Rp

2,7 Juta.

2,3 Juta.

Jasa Keuangan, Perbankan dan Lembaga lain Rp

Bangunan Rp

Hotel, Penginapan dan Restoran

2,7 Juta.

Pertambangan dan Galian Rp

2,7 Juta.

Industri Pengolahan Rp

2,4 Juta.

Perikanan dan Pertanian

Baca: CPNS.. Hal 14

Rp

2,4 Juta.

Gelar Lomba Lolita Idol dan Balita Sehat Lomba pelayanan prima dilaksanakan pada Rabu dan Jumat di Puskesmas Kota yang dinilai oleh Ombudsman,

LOMBA: Suasana persiapan lomba menyambut HKN ke 54

Yuhasni Ahmad Sekretaris pelaksana HKN

TERNATE – Lomba lima puluh tahun (Lolita) Idol dan lomba balita sehat akan dibuka Sabtu (27/10) hari ini. Lolita Idol di pusatkan di Aula Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate sedangkan lomba balita sehat

ARWANI JUFRI MALUT POST

bertempat di Puskesmas Perawatan Siko. Dua kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 54. Sekretaris pelaksana HKN, Yuhasni Ahmad menuturkan, peserta lomba Lolita Idol berasal dari club Prolansia dan PTM Puskesmas se Kota Ternate. Selain dua lomba ini ada sejumlah kegiatan lain yang sudah berjalan diantaranya futsal dan lomba pelayanan prima. “ Lomba pelayanan prima dilaksanakan pada Rabu dan Jumat di Puskesmas Kota yang dinilai oleh Ombudsman,” tandasnya. Baca: LOLITA.. Hal 14


14

SAMBUNGAN MAJANG

Malut Post

SABTU, 27 OKTOBER 2018

...IMUNISASI Samb Hal. 13

“ Di wilayah utara dari target 9.695 anak usia 9 bulan hingga 15 tahun yang harus diimunisasi, realisasinya baru mencapai 4.130 anak,” kata Kepala Puskesmas Perawatan Siko, Wirda Albaar kepada Malut Post, Jumat (26/10). Menurutnya, jika orang tua enggan anaknya diberikan vaksin MR, pihaknya tidak bisa memaksa. Dia mencontohkan, saat petugasnya melakukan swiping di rumahrumah pada kelurahan Toboleu, Ternate Utara, hanya lima orang tua yang mau anaknya disuntik. Padahal, di wilayah itu banyak anak yang harus diimunisasi. “ Meski begitu kami tetap melakukan sosialisasi kepada orang tua. Semoga dengan so-

...DINKES Samb Hal. 13

“ Pos pelayanan campak dan rubella kita buka mulai pukul 09.00 WIT setelah upacara Sumpah Pemuda,” kata Kepala Dinkes, Fathiyah Suma kepada Malut Post, Jumat (26/10). Kota Ternate menurut Fathiyah berkomitmen bebas Campak dan Rubella dengan cakupan imunisasi mencapai 95 persen. Imunisasi MR ini merupakan program wajib pemerintah. Saat pembukaan pos pelayanan nanti, Fathiya mengajak ASN di Kota Ternate untuk membawa anaknya yang berusia 9 bulan hingga 15 tahun yang belum

...PENDERITA Samb Hal. 13

“ Rata-rata penderitanya berada di usai 45 tahun ke atas,” ungkap Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Hamid A Rahman kepada Malut Post, Jumat (26/10). Sementara untuk tahun sebelumnya, kata Hamid belum ditemui dua penyakit ini. Data yang diperoleh dinas kesehatan tahun ini merupakan hasil dari rekapan seluruh puskesmas. Tahun lanjutnya Dinkes akan melakukan penjaringan dua gangguan indera ini di setiap SMP maupun SMA. “Sasarannya ke anak-anak usai sekolah,” tandasnya. Seraya mengatakan untuk penjaringan orang dewasa dilaku-

...UMK Samb Hal. 13

BELUM DIBENAHI Talud di sisi utara Masjid Raya ini belum diperbaiki. Padahal sudah lama ambruk, hal ini mengganggu tampilan kawasan itu, terkesan tidak terurus. Jumat (26/10)

Jika Dana Kelurahan Direalisasi DPPK Bakal Dihapus TERNATE – Bila dana kelurahan yang dianggarkan pemerintah pusat sebesar Rp 3 triliun jadi dikucurkan ke daerah maka, Dana Partisipasi dan Pembangunan Kelurahan (DPPK) yang saat ini telah dianggarkan akan dihapus. “ Kita akan hapus DPPK, jika dana kelurahan dari pusat jadi dikucurkan ke daerah,” kata Kepala Bapelitbangda Said Assagaf, kemarin (26/10). Untuk menjamin dana kelurahan

...INSTRUKSI Samb Hal. 13

Terpisah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate Nuryadin Rachman mengaku, ada banyak pedagang ilegal dalam terminal yang tidak terdata, terutama pedagang pakaian.

...SISTEM Samb Hal. 13

Nantinya, pihak bank akan menyediakan agen di setiap pasar untuk melayani pembayaran. “ Dengan sistem ini, maka lebih mudah mengontrol pedagang mana yang belum membayar retribusi,” ungkapnya.

yang akan dikucurkan pemerintah pusat, Said mengaku pihaknya tengah melakukan persiapan diantaranya, sosialisasi kepada aparat kelurahan, pembahasan regulasi pengelolaan dana kelurahan agar pengelolaannya maksimal, tepat sasaran serta bisa dipertanggungjawabkan. Pemberian dana kelurahan dapat memberikan kemudahan dalam mengatur kebijakan-kebijakan fiskal, sehingga sistem pengelolaannya harus benar-benar disiapkan agar tidak

tumpang tindih dengan anggaran yang ada. “ Harus diatur agar dana yang akan dialokasikan untuk kelurahan bisa dialihkan pada komponen pembiayaan lain. Kalau anggaran kelurahan porsinya besar maka DPPK dihapus, tapi jika anggarannya kecil tentu akan kita tambah melalui DPPK,” terangnya. Seraya mengatakan jika telah ada sinyal dari pemerintah pusat jika pemkot akan memperoleh dana kelurahan. (cr-05/rul)

Kehadiran pedagang ilegal ini mengganggu pendapatan pedagang yang ada di setiap pasar. “ Masalah ini sudah berulang kali kami sampaikan ke Satpol PP dan Dishub agar pedagang dalam terminal ini harus ditertibkan,” ucapnya. Nuryadin berharap, penertiban pedagang dalam terminal harus segera

dilakukan agar penataan pedagang dapat dilakukan dengan baik. Disperindag sudah menyiapkan pasar dan itu harus ditempati agar pedagang tidak lagi berjualan diluar. “ Ketersediaan tempat sudah mencukupi untuk para pedagang, apalagi tahun depan akan diaktifkan lagi pasar Sabi-sabi,” ungkapnya. (cr-05/rul)

Sementara untuk pedagang eceran, Diperindag akan menerapkan hal serupa. Pedagang tidak perlu membayar dengan uang tunai, cukup dengan uang elektronik. “ Program tersebut diluncurkan sebagai upaya menghilangkan kebocoran retribusi. Teknisnya, petugas yang menarik menyediakan mesin electronic, kemudian pedagang tinggal

menempelkan kartu atau menggesek kartunya. Disitu bisa dipilih apakah bayar perbulan atau perhari. Tetapi petugas yang memegang mesin elektronik itu khusus bagi pedagang eceran, kalau ruko langsung lewat bank. Tetapi nanti akan kita koordinasikan lagi dengan BPRS agar siapkan alat juga untuk pedagang eceran,” terang. (cr-05/rul).

“ Sementara masih dilakukan survei oleh BPS,” kata Jusuf, kemarin (27/10). Menurut Jusuf, untuk penetapan UMK sudah ada rumus hitunghitungan untuk menentukan besaran. Dalam pembahasannya, pihak terkait juga akan dilibatkan seperti dewan pengupahan, serikat buruh atau pekerja dan dari Disnaker untuk penentuan besaran UMK. Dengan adanya besaran kenaikan 8.03 persen yang diinginkan pemerintah pusat, maka pihaknya akan mengacu pada aturan tersebut. “ Jika sudah ditetapkan harus diberlakukan oleh para perusahaan dalam segala bidang,” tegasnya. Setelah penetapan UMK ada

...IMBAU Samb Hal. 13

“ Tidak ada kenaikan tarif apa pun. Kalaupun ada kenaikan atau aturan baru maka kita akan menelepon nasabah untuk datang ke BNI terdekat bukan malah menginstruksikan lewat telepon. Kalau ada yang seperti ini mohon jangan dilayani,” imbaunya. Dia menambahkan, saat ini maraknya nasabah di telepon dengan iming-iming tarif SMS banking saat ini Rp 550 per SMS dan jika nasabah tidak mengikuti instruksinya maka tarif SMS banking nasabah menjadi bulanan. Karena itu nasabah berpikir tarifnya akan bulanan sehingga ada nasabah yang mengikuti instruksi dari orang yang menelepon tersebut dan mengirim data pribadi seperti menyebutkan tiga angka terakhir kartu, sehing-

...CPNS Samb Hal. 13

Meski jadwal tes belum ditetapkan, Junus berharap peserta terus memantau informasi melalui situs resmi BKN atau dari BKPSDMD. Untuk pelaksanaan tes persiapannya sudah mencapai 85 persen. Alat dan perangkatnya juga sudah dipasang oleh BKN di aula Unkhair. “ Persiapannya sudah 85 persen,” terangnya. Seraya mengatakan pelaksanaan tes akan berlangsung

...LOLITA Samb Hal. 13

Sementara lomba lain yang akan digelar yakni lomba taman

sialisasi yang berulang-ulang, orang tua bisa lebih paham,” tandasnya. Koordinasi lintas sektor, lanjutnya sudah berjalan dengan baik. Namun, kendala utamanya masih pada penolakan dari orang tua. “Alasan orang tua beragam diantaranya, anak mereka sakit, jadi belum bisa diimunisasi,” tukas Wirda. Kendala yang sama juga dialami Kepala Puskesmas Kalumata, Rabiatul Adawiah. Di wilayah kerjanya, dari target 15 ribu anak yang harus diimunisasi realisasinya baru mencapai 7 ribu. “ Imunisasi terus berjalan dan kita rutin sosialisasi,” sebutnya. Untuk diketahui selama Oktober ini pada setiap wilayah kerja puskesmas, belum ditemui adanya kejadian pasca imunisasi atau Kipi. (mg-01/rul). sempat diimunisasi MR. “ Kami harapkan seluruh masyarakat bisa membawa anaknya untuk diimunisasi. Begitu juga kepada pihak sekolah untuk bisa mengarahkan murid-muridnya agar bisa memperoleh vaksin MR,” ucapnya. Pada pekan pelayanan MR ini tidak hanya Dinkes yang membuka pos pelayanan. Namun puskesmaspuskesmas juga akan membuka pos di masing-masing wilayah kerja, karena itu masyarakat yang anaknya belum diimunisasi dapat membawa ke pos-pos yang akan dibuka nanti. “ Untuk capaian imunisasi MR hingga 25 Oktober sudah sebanyak 51,08 persen,” tutupnya. (mg-01/pn/rul). kan langsung di puskesmas- puskesmas. Hamid menerangkan, penyebab gangguan penglihatan, meliputi glukoma, katarak, trakhoma dan infeksi seperti campak jerman (rubella) yang ditularkan dari Ibu ke janin, cedera mata serta degenerasi makula terkait usia. “ Kebanyakan nonton, handphone atau layar lainnya juga bisa menjadi penyebab,” jelasnya. Sedangkan untuk gangguan pendengaran, cenderung disebabkan oleh kerusakan sel rambut sensitif yang ada di telinga bagian dalam atau rusaknya saraf pendengaran. Beberapa pemicu gangguan pendengaran sensorineural adalah serangan stroke, penuaan, obatobatan dan kebanyakan mendengar suara yang keras. (mg-01/rul). perusahaan yang ingin melakukan penangguhan, maka perusahaan tersebut harus melayangkan surat dan dilengkapi dengan bukti kesepakatan bersama antara perusahaan dan pekerja. “Tetap kami survei lagi, apakah perusahaan tersebut mampu membayar sesuai dengan UMK atau tidak, kalau mampu akan kami tolak. Tapi kalau tidak mau baru kita bisa terima,” terang mantan Kabag Humas ini. Jusuf menegaskan, jika kedapatan ada perusahaan yang tidak membayar UMK sesuai ketentuan akan dikenai sanksi. Baik berupa sanksi pidana atau denda sesuai peraturan. “ Kami juga dapat merekomendasikan untuk pencabutan izin usaha tersebut,” tandasnya. (cr-05/rul) ga secara tidak sengaja nasabah memberikan data pribadi. “ Perlu kita tegaskan, BNI tidak pernah minta data pribadi dari nasabah,” terangnya. Selama ini jika ada permintaan data pribadi dan penawaran kartu kredit atau produk lainnya nasabah BNI akan didatangi pegawai BNI atau nasabah diminta datang ke kantor. Karena itu jika ada hal-hal yang mencurigakan seperti ini nasabah harus berhat-hati. Dia juga menginstruksikan ke semua karyawan untuk menginformasikan melalui media sosial dan rekanrekan terdekat untuk berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BNI untuk menipu nasabah. “ Kami terus mengedukasi ke nasabah tiap nasabah melakukan transaksi di kantor, agar tidak terpancing hal-hal seperti ini,” pungkasnya. (Mg-02/rul) selama dua hari. Junus menerangkan, komponen tes dibagi tiga penilaian yakni TKP dengan skor nilainya 143, TIU 80 dan TWK skor nilainya 75. Jika dari tiga komponen ini salah satunya tidak memenuhi skor nilai maka dinyatakan tidak lulus. “Nanti setelah tes SKD ada satu tahap tes lagi, yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Meski peserta lulus SKD, tapi tes SKB-nya tidak lulus maka dinyatakan tidak lulus. Jadi harus lulus keduanya,” terang Junus. (cr-05/rul). obat keluarga dan taman pengusir nyamuk, cerdas cermat, tenis meja, senam kreasi metikei dan berat badan. (mg-01/pn/ rul).


SABTU, 27 OKTOBER 2018

AKADEMIKA

Malut Post

15

Kuliah Riset Bersama Umi Barijayah, S.S., M.A

Persilangan Budaya dalam Satu Ruang Kota (Bagian I) Umi Barijayah, S.S., M.A Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Khairun (Unkhair) Ternate

TOPIK pada edisi kali ini akan kita bahas mengenai Persilangan Budaya dalam Satu Ruang Kota. Topik ini merupakan riset Umi Barijayah, S.S., M.A, Dosen Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Khairun (Unkhair) Ternate. Berikut narasi riset yang disarikan secara bertutur oleh yang bersangkutan: Banyak hal yang mendasari Ternate menjadi heritage city Kota Pusaka, dan julukan lain yang konsepnya serupa sebenarnya telah terpenuhi. Hanya saja, jika pemerintah kota dan masyarakat konsisten dan berkomitmen melestarikan warisan sejarah dan budayanya. Upaya menuju ke arah itu sebenarnya telah dilakukan namun banyak kendalanya, selain itu revitalisasi kota yang cenderung menjadikan ruang publik dan sedikit menghiraukan nilai sejarah dan budaya yang telah digerus Modernisasi. Akibatnya kita tidak tahu lagi apa konsep dasar dan nilai yang terkandung di dalamnya. Jika merunut pada sejarah panjang Kota Ternate, mestinya kota ini menjadi kota yang unik dengan berbagai peninggalan sejarah dan budayanya. Pendirian museum seperti museum rempah-rempah menjadi gagasan cemerlang untuk menampakkan sejarah rempah-rempah dan perannya dalam perekonomian dan perkembangan kota. Pada saat ini, wacana pendirian East-West Culture Observatory juga semakin menambah kemajuan pemikiran tentang sisi sejarah dan nostalgia masa kejayaannya tersebut. Selain itu, pandangan sinergitas antara museum dan observatori menunjukkan arah kemajuan berpikir yang melaju bersama modernisasi tetapi tetap pada roh identitas negeri. Timur-Barat dan Ternate Betapa menakjubkannya sebuah pulau kecil yang luasnya kurang dari 45 km2 telah merubah peta sejarah dunia terutama dalam bidang perdagangan. Sebagai tempat tumbuhnya cengkih, Ternate menjadi tujuan dan ambisi dunia untuk menaklukannya. Perjanjian Tordisillas adalah upaya awal dunia Eropa untuk menggapainya. Perjanjian itu merupakan pembagian arah pelayaran antara Spanyol dan Portugis. Dalam perjanjian tersebut, Spanyol memiliki hak perdagangan dan pelayaran ke arah barat, sementara Portugis ke arah timur. Perjan-

jian tersebut berlaku dari tanggal 4 Juni 1474 sampai 13 Januari 1750. Perjanjian yang berisi arah perjalanan yang pada kemudian pun menimbulkan bertemunya dua kepentingan yang penuh dengan persaingan dan konflik. Selain misi ekonomi, pelayaran ke Timur tersebut juga diwarnai dengan misi lain yaitu dengan semboyan gold gospel and glory. Untuk menghindari persaingan dan konflik bersenjata perjanjian Tordisillas diperbaharui dengan Perjanjian Saragosa (22 April 1529) yang menegaskan bahwa pedagang Portugis menguasai daerah perdagangan dari Maluku sampai ke Tanjung Harapan dan pedagang Spanyol menguasai daerah perdagangan di Filipina. Perjanjian Saragosa telah membagi dunia dalam kepentingan Portugis dan Spanyol, dan inilah titik awal persilangan budaya antara Timur dan Barat di Ternate. Hegemoni Portugal membawa unsur ekonomi baru dalam perdagangan di Asia. Kekuatan politik Portugal dengan superioritas militer yang dibawa oleh Portugal menjadi pengenalan baru dan merupakan unsur Eropa dalam kolonialisme. Dalam menjalankan politik-ekonominya Portugis tidak merubah struktur pemerintahan dan struktur perdagangan masyarakat lokal. (J.C. van Leur: 2015: 173). Gambaran sejarah kolonialisme Portugis di Maluku Utara menjadi perjalanan sejarah yang memunculkan heroisme Sultan Khairun dan Sultan Babullah serta masyarakat Ternate. Kita bisa membaca berbagai tulisan tentang Maluku yang membahas tentang kolonialisme Portugis dan kisah hero dari para sultan yang mana di dalamnya penuh dengan strategi, persekutuan, kecurangan, dan menang-kalah. Tulisan tentang kolonialisme Belanda pada saat itu tidaklah banyak, bahkan bisa dibilang amat sedikit padahal periode panjang sejarah kolonialisme Belanda di negeri ini pada satu sisi telah mengharu-birukan pemerintahan dan masyarakat Ternate, namun pada sisi lain membawa keuntungan ekonomi dan perubahan kota Ternate sebagai pusat perdagangan. Kedatangan para pedagang bangsa Barat dan pedagang dari Timur menurut pendapat A.B Lapian yang mengatakan bahwa sejak abad ke-16, perahu-perahu besar telah membawa barang-barang dagangan dalam jumlah besar menuju ke tempat-tempat yang jauh. Semakin jauh perjalanan semakin mewah barang yang dibawa. Dari negerinegeri Asia di sebelah barat yang telah dibawa oleh kapal-kapal Portugis. Kapal-kapal kecil dari Jawa dan Melayu membawa tenunan kasar. Menurutnya pula bahwa Raja Gresik sering memborong kain-kain halus dan sutra dari para pedagang kemudian dijual kembali atau diekspor di Maluku (baca Maluku Utara). Tenunan kasar diperdagangkan di Ternate karena di negeri ini para pedagang dari Halmahera, Raja Ampat, Tidore, Timor, Sumbawa menjadi pembeli. Dari para pedagang Halmahera, Maluku dan Papua dapat ditukar dengan sagu dan rempah-rempah. Sagu selain menjadi makanan pokok orang Maluku juga sering dibeli oleh para awak kapal karena dapat disimpan dalam waktu yang lama sebagai bekal perjalanan. Menurut Tome Pires, sagu dan lada pada waktu itu juga dapat dipakai sebagai alat bayar. (2008:81 – 82). Kesuksesan Portugis kemudian disusul oleh kemun-

culan Bangsa Belanda. Kekalahan demi kekalahan yang diderita memaksa Ternate meminta bantuan Belanda pada tahun 1603. Ternate akhirnya berhasil menahan Spanyol namun dengan imbalan yang amat mahal. Belanda akhirnya secara perlahan-lahan menguasai Ternate. Pada tanggal 26 Juni 1607 Sultan Ternate menandatangani kontrak monopoli VOC di Maluku sebagai imbalan bantuan Belanda melawan Spanyol. Pada tahun 1607 pula Belanda membangun Benteng Oranje di Ternate yang merupakan benteng pertama mereka di nusantara. Kedatangannya ini menjadikan persaingan antar bangsa Eropa semakin mewarnai wilayah Maluku. Kedatangan para pedagang dari Belanda terhimpun dalam VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) menjadi kekuatan yang tidak tersaingi. Persaingan untuk menguasai Maluku antara Ternate, Portugis, dan VOC berlangsung hampir 50 tahun dan berakhir dengan hegemoni VOC. VOC mulai membangun sistem pemerintahan baru (Gouvernement van Amboina) di Maluku. Perdagangan cengkih merupakan motivasi pokok, selain ada aktivitas lain seperti penyebaran Agama Kristen. Di bawah kekuasaan Belanda, Ternate awal abad ke 18 telah tumbuh menjadi kota dagang yang ramai dan perairannya ramai oleh kapal-kapal lokal maupun asing. Selain menjadi kota dagang, Ternate merupakan pusat kekuasaan Kesultanan Ternate dengan kedaton kesultanan sebagai pusat pemerintahan. Kekuasaan lokal inilah yang ditopang oleh desa-desa di sekelilingnya dan bahkan jauh ke belakang pulau serta pulau-pulau di sekitarnya. Gejolak perlawanan terhadap Pemerintah Belanda tidak sebesar gaung ketika perlawanan Sultan Khairun atau Sultan Baabullah melawan Portugis. Dengan hak monopoli penuh dan kekuatan militer rupanya mampu meredam kecamuk perlawanan kaum bangsawan Ternate dan dari perdagangan inilah para penguasa ditekan keras untuk tunduk dan dengan konskuensi turut menikmati keuntungan perdagangan rempah-rempah. Lintas Persilangan Budaya Lintasan panjang sejarah Ternate menjadi akar terbentuknya masyarakat Ternate dari periode ke periode. Fondasi lokal Moloku Kie Raha yang telah terbentuk sejak awal mula berdirinya kerajaan menjadi bersatu dalam pandangan baru yang dibawa oleh banyak pendatang dari berbagai bangsa. Kota multikultur, bukan julukan Kota Ternate saat ini tetapi sejak kota ini menjadi pusat perekonomian perdagangan. Tata ruang diperlukan oleh suatu kekuasaan untuk mengatur berbagai ruang lingkup dan berbagai fasilitas yang mendukung kehidupan penduduk. Perencanaan tata ruang Kota Ternate sebagai usaha untuk menciptakan kota perdagangan, menjadi suatu yang harus dilakukan untuk mengakomodir kepentingannya. Para pendatang tidak saja berlalu pergi seiring dengan perdagangan telah usai, tetapi banyak diantaranya yang menetap atau bertahan hidup dalam waktu lama dalam sebuah kelompok dan hidup secara bersama dalam satu tempat. Pemerintah Belanda memberlakukan aturan terhadap tindakan tersebut, seperti menentukan harga cengkih, lisensi perjalanan dan kedatangan kapal, dan bahkan mencampuri interal kesultanan dalam menentukan rajanya. Besarnya kekuasaan dan militernya yang didapatkan menjadikan Pemerintahan Belanda leluasa di

Kota Ternate menjalankan pemerintahannya. Persinggungan antaretnis di Ternate menjadikan Kota Ternate bersifat multikultur. Budaya lokal Ternate yang dibangun sejak terbentuknya masyarakat dan diperkuat oleh hadirnya kekuasaan Kesultanan Ternate telah menjadi menara yang tidak tergoyahkan walaupun banyaknya pendatang dari berbagai bangsa yang membawa budayanya ke kota ini. Pada kelanjutannya bahwa berbagai budaya mengalami akulturasi dan asimilasi karena adanya kawin dan pergaulan antar bangsa. Menarik untuk diteliti lebih jauh tentang ruang-ruang dan gaya hidup masyarakat pada masa kolonial. Di Indonesia, para pendatang atau etnis pendatang yang kemudian menetap di sebuah kota akan menjadi suatu keunikan kota dan termasuk di Ternate dan Tidore. Ruang-ruang yang terbangun oleh etnis pendatang menjadi ciri ekonomi pekerjaan yang dilakukan. Pemukiman sebagai tempat hunian digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan keamanan dan kenyamanan. Pada awal abad ke-19 Ternate telah terdapat beberapa pemukiman yang ramai di sekitar kedaton Ternate dan pelabuhan. Bahkan pada abad-18 kampungkampung seperti Kampung Makassar, Koloncucu, Kampung China telah menjadi pemukiman yang permanen. Wilayah dari yang sekarang ini disebut Bastiong dan wilayah sekitar kedaton telah tumbuh menjadi kawasan yang ramai oleh aktivitas perekonomian. Pada kelompok masyarakat yang telah maju, pemukiman juga digunakan sebagai tempat usaha. Kelompok-kelompok pendatang terutama pedagang dari Makassar-Bugis, Buton, Arab, dan China membentuk suatu koloni tersendiri yang kemudian secara berkelompok membuat suatu perkampungan. Para pedagang Bugis – Makassar menempati Kampung Makassar sebagai tempat tinggal, Orang-orang Buton menempati Kampung Koloncucu, Orang-orang Arab menempati Kampung Falajawa (walaupun jika mengacu pada nama yang berarti fala artinya rumah, jawa artinya orang-orang Jawa, kemungkinan yang datang di tempat ini adalah orang-orang Jawa, namun bisa jadi adalah orang-orang Arab yang berasal dari Jawa/ Surabaya), dan sekitar kampung Falajawa juga terdapat permukiman China dan Kampung Arab. Di Falajawa juga terdapat orang-orang Tidore sehingga disebut kedaton Tidore. Khusus untuk permukiman China, mereka membangun bangunan sebagai tempat usaha dan tempat hunian. Orang-orang Palembang menetap di Kampung Palembang, mereka ini merupakan keluarga atau pengikut dari Sultan Palembang yakni Sultan Mahmud Badaruddin II yang diasingkan ke Ternate karena melawan Pemerintahan Belanda. Kampung Sarani yang dihuni oleh orang-orang Eropa berdekatan dengan Kampung Arab dan China. Sementara kampung-kampung lokal berada di wilayah yang dikuasai oleh Kesultanan Ternate, yaitu: Foramadiahi, Fitu, Tubo, Tabona, Tabanga, Koloncucu, Tobololo, dan masih banyak kampung tua lainnya. Perkampunganperkampungan di Pulau Ternate pada dasarnya tersebar sepanjang pulau dan justru pada abad ke-20 sudah dipadati oleh rumah-rumah warga. Demikian ulasan Persilangan Budaya Dalam Satu Ruang Kota (Bagian I), semoga bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran untuk kita bersama. Ikuti bagian II pada edisi berikutnya. (tr-03/nty)


OPINI

SABTU, 27 OKTOBER 2018

Malut Post

16

Art: Resayfa Rumra

SIKAP

Suara Kasih

Menyerah di Sungai Yabok

TERTIB DI JALAN RAYA BERBEDA dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2018 ini, pagi, siang dan sore, kita akan temui polisi lalulintas berdiri berjejer di tepi jalan, baik itu di pusat kota maupun di beberapa ruas jalan lainnya. Polisi turun ke jalan raya itu untuk menertibkan lalulintas. Pengendara yang melanggar, baik itu roda dua dan empat, ditilang. Pengendara diberitahukan agar mengurus administrasi kendaraan, seperti SIM, STNK dan lainnya. Pengendara roda dua yang tidak mengenakan helm, terutama orang yang dibonceng, tentu akan kena tilang. Upaya polisi ini terbilang membuahkan hasil, meskipun belum seberapa. Lihat saja di Kota Ternate, di mana sebagian besar pengendara roda dua menggunakan helm, khususnya orang yang dibonceng. Pemandangan baik ini tampak beberapa bulan terakhir ini. Meskipun sudah ada hasil, polisi belum berpuas diri, tetapi terus berupaya memberikan peringatan kepada pengendara agar membudayakan taat lalulintas. Satu pekan terakhir ini hampir tidak tampak polisi lalulintas berdiri di tepi jalan. Kemungkinan hanya di beberapa pos tertentu, di mana mereka masih rutin melakukan penertiban. Tetapi terhitung 30 Oktober 2018 ini polisi akan melakukan Operasi Zebra secara nasional. Di Maluku Utara, kegiatan ini dengan sandi Operasi Zebra Kie Raha 2018. Operasi ini mengusung slogan: stop pelanggaran, stop kecelakaan, keselamatan untuk kemanusiaan. Untuk pengendara motor, polisi akan fokus pada kaca spion, lampu sen, TNKB/plat nomor polisi sesuai spektek/cetakan Polri dan belum hasil masa berlakunya. Pengendara harus melengkapi surat-surat seperti SIM dan STNK serta gunakan helm standar nasional (SNI), baik pengendara maupun penumpang. Sementara untuk kendaraan roda empat, pengemudi harus menggunakan safety belt/sabuk keselamatan, termasuk lengkapi SIM dan STNK. Masyarakat tidak harus marah ketika melihat polisi lalulintas berada di tepi jalan. Pasalnya, yang dilakukan mereka adalah demi menata ketertiban lalulintas. Betapa tidak, ketika lalulintas tidak tertib, bukan tidak mungkin kecelakaan akan terjadi kapan dan di mana. Masyarakat harus meyakini bahwa upaya polisi lalulintas adalah menekan angka kecelakaan. Lihat saja beberapa tahun terakhir, di mana tidak sedikit pengendara yang tewas di jalan raya. Pengendara celaka karena lalai saat berkendaraan, baik itu menerobos lampu lalulintas, termasuk berkendaraan saat keadaan mabuk berat. Ketika tergelincir, tidak sedikit pengendara roda dua yang kepalanya pecah, lantaran tidak mengenakan helm. Sehingga itu, yang dilakukan polisi lalulintas, termasuk pada Operasi Zebra nanti, harus disikapi positif bahwa itu demi keselamatan masyarakat di jalan raya. Masyarakat juga harus meyakini bahwa pemerintah tidak mungkin mencelakan rakyatnya. Semoga Maluku Utara menjadi provinsi yang masyarakat paling taat berlalulintas.(*)

TELEPON PENTING

Polda Malut (Pelayanan)

3126110

(0921) Polda Malut (Pelayanan)

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

3121110

Polres(0921) Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran

(0921) 3124113

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

(0921) (0921) 3121272 3121272

3123294 3123294 Telkom Telkom Informasi Informasi 108

PDAM PDAM (Gangguan) (Gangguan) (0921) (0921)

Bandara Babullah

(0921) 3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921)

3124434 Driver (online)

081 340 001945 081 340 440331 Pengaduan Pelanggan PLN

081 143 0040

KEJ 32:28 Lalu kata orang itu: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.” Kisah pergumulan Yakub melawan Allah di sungai Yabok merupakan salah satu kisah seru yang terdapat di Alkitab. Namun kisah ini juga mengandung sebuah pelajaran penting yang dapat diaplikasikan dalam hidup kekristenan kita. Sama seperti Yakub, kita semua satu waktu akan dibawa pada “Sungai Yabok” yang berarti tempat pengosongan/pelepasan. Yabok juga melambangkan kematian terhadap diri sendiri dimana kita berhenti berusaha mengandalkan kekuatan diri kita. Allah ingin membawa kita ke sebuah tempat dimana kita akan mati terhadap diri sendiri dan mati terhadap cara lama kita yang mengandalkan kekuatan diri sendiri. Beberapa tahun belakangan ini saya menemukan adanya sebuah trend pekerjaan baru dalam dunia bisnis yaitu pekerjaan motivator. Hal ini juga ditandai dengan banyaknya terbit buku-buku motivasional yang kemudian menjadi best seller. Juga banyak bermunculan perusahaan-perusahaan baru yang bergerak di bidang pengembangan sumber daya manusia. Saya tidak bermaksud mengatakan semua yang berkaitan

Aspirasi Pembaca

Sunanto Choa dengan hal itu salah dan tidak berkenan kepada Tuhan tetapi kita harus waspada sebab bila tidak, kita bisa terjebak ke dalam pengajaran new age yang inti pengajarannya adalah meng-allahkan manusia. Salah satu motivator terkenal di Indonesia mengajarkan sebuah prinsip tentang perlunya kerja keras dan ketekunan dengan memakai perumpamaan sebuah besi batangan bila diasah terus bisa menjadi sebuah jarum Saya sangat setuju perlunya kerja keras dan ketekunan dalam hidup ini tetapi hal itu harus dilakukan dalam roh penyerahan kepada Allah bukan dengan memakai kekuatan sendiri. Perbedaannya memang sangat tipis sehingga banyak anak Tuhan yang tidak menyadari bahwa bila tidak hati-hati memakai prinsip itu kita bisa keluar dari jalur yang berkenan kepada Allah. Sekali lagi saya tidak ingin menghakimi mereka yang terlibat dalam dunia permotivatoran tetapi saya hanya ingin mengajak kita waspada untuk tidak menerima sebuah pengajaran tanpa mengujinya dengan kebenaran Alkitab. Alkitab mengajarkan kita untuk tidak mengandalkan kekuatan diri kita sendiri melainkan harus mengandalkan Tuhan sepenuhnya. Hidup kerohanian saya berubah

180 derajat di tahun 1998 saat Tuhan melawat saya lewat buku berjudul ´Roh Kudus´ karangan Billy Graham. Salah satu prinsip yang mengubah hidup saya dari buku itu adalah prinsip penyerahan hidup kepada Tuhan. Oswald Chambers mengatakan salah satu hal yang paling sulit dilakukan orang Kristen adalah menyerah. Natur dosa yang kita miliki membuat kita cenderung untuk memakai kekuatan sendiri daripada menyerah untuk mengandalkan Allah. Oh mungkin di mulut kita bisa saja berkata “aku mengandalkan Tuhan” namun pada kenyataannya kita tetap saja berusaha memakai kekuatan sendiri sehingga Tuhan akan mengijinkan kita mengalami kegagalan demi kegagalan supaya dengan itu kita belajar untuk mengandalkanNya. Dibutuhkan waktu dan penderitaan untuk membuat kita benarbenar menyerah kepada Tuhan sepenuhnya. Saya dengan yakin berani mengatakan pernyataan ini sebab saya sendiri mengalaminya secara nyata. Oleh karena itu sama seperti Yakub yang diijinkan mengalami krisis dan situasi terjepit baru bisa menyerah kepada Allah maka seringkali Tuhan juga memakai metoda yang sama. Kadang tampaknya Tuhan sep-

erti menjebak kita dalam situasi yang begitu terjepit sehingga kita tidak punya pilihan lain kecuali menyerah. Pernahkah anda mengalami hal yang seperti itu ? Saya sering mengalaminya. Pe nu l i s k i t a b Ib ra n i m e n gatakan karena iman maka Yakub, ketika hampir waktunya akan mati, memberkati kedua anak Yusuf, lalu menyembah sambil bersandar pada kepala tongkatnya (Ibr 11:21). Di akhir hidupnya Yakub memberkati keturunannya dan menyembah kepada Allah sebab orang ini yang dahulunya dikenal sebagai penipu telah diproses dan diremukkan sedemikian rupa oleh Allah. Inilah tujuan Tuhan memproses dan meremukkan hidup kita yaitu agar hidup kita dapat menjadi berkat dan memuliakan Tuhan. Proses pengisian dalam diri kita selalu diawali terlebih dahulu dengan proses pengosongan. Hanya melalui penyerahan hidup maka kita dapat memperoleh kehidupan yang sejati. Prinsip ini mungkin berbeda dengan banyak prinsip yang pernah anda terima sebelumnya namun inilah prinsip yang Alkitabiah. Berhenti mengandalkan kekuatan sendiri dan menyerah untuk mengandalkan Tuhan sepenuhnya itulah kunci untuk memperoleh kehidupan yang sejati ! (e-artikel)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Pemberantasan Buta Aksara “Les peoples sans historis” (Masyarakat tanpa sejarah). DEMIKIAN curhat para sejarawan dalam menggambarkan sebuah masyarakat yang tidak memiliki sejarah akibat ketiadaan catatan tertulis tentang aktivitas dalam hidupnya. Ketiadaan ini bisa disebabkan, pertama, masyarakat tidak memiliki tradisi tulis menulis. Kedua, masyarakat tidak seutuhnya mendapatkan pendidikan tentang aksara. Nampaknya, faktor kedualah yang menimpa di beberapa wilayah Indonesia. Kemampuan masyarakat dalam pendidikan, minimal terbebas dari tributa (buta aksara, hitung dan berbahasa Indonesia) menjadi salah satu indikator dari indeks pengembangan sumber daya manusia (Human Development Index). Masyarakat yang memiliki kemampuan membaca, hitung dan tulis, bisa dikatakan mereka telah memiliki modal untuk meningkatkan kemampuan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidupnya. Semakin tinggi kualitas pendidikan dan skill masyarakat, semakin mudah untuk memberdayakan diri. Berdasarkan data yang diungkapkan oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, masih ada 2,07 persen warga Indonesia yang buta aksara pada 2017. Data tersebut setara 3.387.035 jiwa yang berusia 15-59 tahun. Adapun buta aksara terbanyak melanda 11 provinsi di Indonesia dengan persentase melebihi angka nasional. Di antaranya Papua 28,75 persen, NTB (7,91 persen), NTT (5,15 persen), Sulawesi Barat (4,58 persen), Kalimantan Barat (4,50 persen), Sulawesi Selatan (4,49 persen), Bali (3,57 persen), Jawa Timur (3,47 persen), Kalimantan Utara (2,9 persen), Sulawesi Tenggara (2,74 persen), dan Jawa Tengah 2,20 persen.(Jawapos/04/08/ 2018) Angka tersebut menurun dibanding tahun 2012 yang mencapai sekitar 6,4 juta penduduk mengidap tuna aksara. Disparitas antarprovisi-pun menunjukkan signifikansi kemajuan. Hanya ada satu provinsi saja yang memiliki

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu

Saiful Anwar S.H Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Hukum UNNES & Pengajar di School of Islamic Law Mohammad Nasih Institute Semarang

persentase tunaaksara di atas 10 persen. Data ini harus menjadi dorongan dan optimisme segenap pemerintah pusat, daerah, lembaga pendidikan dan seluruh pihak yang terlibat dalam merealisasikan Indonesia bebas tunaaksara secara maksimal. Presiden Jokowi melalui “Revolusi Mental” harus bekerja lebih keras dalam meningkatkan kualitas pendidikan bangsa. Terlepas apupun rintangan dan tingkat kesulitannya, pemerintah wajib melaksanakan sebagai wujud tanggung jawab kepada warga negara. Termasuk juga dalam menyelamatkan rakyat dari kubangan tuna aksara. Oleh sebab itu, diperlukan kebijakan yang konkrit, sistematis, dan progresif dalam mewujudkan masyarakat Indonesia bebas dari buta aksara. Menjadikan masyarakat agar melek aksara bukan hal mudah. Ada sejumlah faktor yang ada sebagai penghambat bahkan melekat di hati masyarakat. Faktor psiko-sosial, faktor fisik, faktor budaya, faktor geografis adalah sejumlah faktor dominan yang berkaitan dengan masalah pendidikan. Siti Musyassarotul Hafidzoh dalam artikelnya yang berjudul “Memberantas Buta Aksara” menjelaskan tedapat beberapa faktor. Kemiskinan, letak wilayah, dan paradigma berfikir. (Republika/8/9/2017) Kemiskinan adalah salah satu faktor yang dituding oleh banyak pihak sebagai penyebab terjadinya keterbatasan masyarakat

dalam mengakses pendidikan. Ritualisme masyarakat hanya mampu digunakan untuk mencari kebutuhan sehari-hari. Selain itu, wilayah pelosok dan jauh dari fasilitas sekolah menambah angka buta aksara. Parahnya, faktor inferioritas masyarakat menganggap diri sebagai kelompok yang terbelakang. Sehingga, pemberatasan tuna aksara tidak begitu penting dalam agenda kemasyaratan, karena melek aksara belum mereka sadari sebagai bagian dari upaya penciptaan kemajuan dan kesejahteraan. Paradigma berfikir katrok tersebutlah menjadi faktor mereka tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi. Harus Berjamaah Dalam pusaran problem kalut tersebut, sudah saatnya dalam agenda menuju Indonesia bebas tuna akasara, pemerintah pusat, daerah, dan segenap lembaga pendidikan berjamaah melaksanakan tugas sosial dengan konkrit, sistematis, dan progresif. Berjamaah maju bersama, saling bahu-membahu agar tugas yang begitu berat terasa ringan. Bentuk berjamaah bisa diwujudkan melalui menjalin kerjasama dan saling memberikan dukungan formil maupun materiil. Urgensi praktik jamaah juga menjadi kewajiban bagi masyarakat yang memiliki kemampuan aksara untuk turut berpartisipasi mengajarkan kepada mereka yang tuna aksara (M.Nasih;2017). Bentuk partisipasi bisa melalui upaya menanamkan kesadaran autentik ihwal belajar. Sebab, ketidaksadaran dan lemahnya motivasi dalam belajar adalah pangkal persoalan menuju indonesia bebas tuna aksara. Karenanya, berbagai macam program harus bisa diproyeksikan agar masyarakat sadar dan semangat total dalam belajar, dan tentunya dengan uapaya maksimal. Upaya lain juga bisa direalisasikan melalui kerjasama dengan perguruan tinggi negeri dan swasta dalam upaya gerakan masif pemberantasan buta aksara. Bentuk kerjasama tersebut bisa dikemas melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang langsung menyasar pada jantung masyarakat. Bisa juga bekerjasama den-

SMS Pembaca

REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Muhammad Nur Husen REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Mahfud Husen, Maslan Adjid, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah BIRO HALUT : Ridwan Arif BIRO HALTENG : Wahyudin Madjid

BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali

Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546

gan organisasi ekstra maupun intra kampus. Di sisi pemerintah memiliki misi membebaskan masyarakat dari buta huruf dan mahasiswa memiliki peran dan tugas sebagai agen perubahan. Program pemberantasan tersebut akan berhasil maksimal apabila memperoleh dukungan materiil maupun formil dari pemerintah. Dalam pemberantasan buta aksara, pemerintah bisa memproyeksikan dengan menggelontorkan anggaran untuk pendidikan. Sebab, agenda melepaskan masyarakat dari buta aksara merupakan bagian dari program kerja pendidikan. Undang-undang pendidikan No 20 tahun 2003 mengamanatkan bahwa satuan pendidikan ada tiga, salah satunya adalah pendidikan non formal. Tatkala masyarakat tidak atau belum berkesempatan mengikuti pendidikan formal/ in, maka pendidikan non formal adalah wadahnya. Pendidikan non formal sengaja dilakuakan dalam rangka memenuhi kebutuhan belajar masyarakat, salah satu tujuannya adalah mengentaskan buta aksara. Anggaran tersebut tidak sepenuhnya diorientasikan dalam penjaminan mutu pendidikan formal menengah-atas, tetapi juga dijadikan modal memberantas virus buta aksara yang merupakan bagian dari program kerja pendidikan non formal bagi masyarakat. Oleh sebab itu, dalam menciptakan Indonesia bebas dari tuna aksara, masyarakat harus diurus dengan serius agar index pembangunan manusia bisa meningkat. Demi masa depan Indonesia, buta aksara harus kita berantas hingga ke akar-akarnya. Melek aksara adalah bagian penting pemenuhan hak asasi manusia. Kita tunjukkan pada dunia, bahwa kualitas masyarakat Indonesia memiliki kualitas daya saing tinggi. Memiliki skill dan kompetensi yang mempuni. Dengan berjamaah bersama, momentum peringatan hari aksara sedunia menjadi bukti penting bagai Indonesia untuk terus instropeksi, berbenah menuju Indonesia bebas tuna aksara. Wa allahu a’lam bi al showamb.(*)

MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


SABTU, 27 OKTOBER 2018

SASTRA BUDAYA

Malut Post

17

Pencarian Cerpen: Aida Radar

A

nak Muda itu hilang. Kabar menyebar cepat di pulau ini hingga tiba padanya. Dari mulut ke mulut orang-orang di sekitar guest house tempat Anak Muda itu menginap sampai ke penjual sayur mayur di Pasar Goto. Kabar kemudian dibawa dalam bokor ibu-ibu di mobil penumpang yang pulang ke desa di lereng Kie Matubu setelah sehari penuh berjualan, dan sampai di telingamu. Hari masih sangat muda bagi manusia yang kamu kenal untuk mulai mendaki Kie Matubu saat kamu melihat Anak Muda itu melintasi ladang tempatmu memacul tanah-tanah kering untuk ditanami biji-biji jagung manis. Matahari bahkan belum datang di ufuk timur. “Jalan mana yang harus saya lalui untuk sampai ke puncak Kie Matubu?” Anak Muda itu berbicara padamu setelah menyapa dan memperkenalkan diri dengan singkat. Saya dari Jakarta, katanya. Kamu mengangkat telunjuk tangan kanannya. Mengarahkan mata Anak Muda itu pada sebuah jalan tanah di antara semak-semak di sisi kanan. Anak Muda itu mengangguk. Mengucap terimakasih padamu lalu bergegas menuju jalan tanah yang kamu tunjuk. “Kenapa ke Kie Matubu?” Kamu bertanya cepat sebelum Anak Muda itu berjalan lebih jauh. Penasaran. Ada Anak Muda dari ibukota, kulitnya bersih dan terawat, rambut hitam disisir rapi, berkacamata, berjalan kaku di antara rimbunan semak, meskipun memakai setelan lengkap seorang pendaki, di matamu Anak Muda itu bukanlah seperti para pegiat gunung yang kamu ketahui betul, yang mendarah daging dalam dirimu. “Saya pernah melihat Kie Matubu di Majalah National Geographic. Seseorang merentangkan tangannya seperti ini di puncak gunung.” Mengatakan ini, kamu melihat Anak Muda itu menengadahkan wajahnya ke langit dan menutup mata, merentangkan tangannya. Kamu melihat Anak Muda itu merasakan harapan akan kedamaian yang ditawarkan sebuah gambar di majalah para petualang. Kamu tentu tahu gambar apa yang dimaksud Anak Muda itu. Saat gambar itu pertama kali dimuat di majalah berskala internasional itu, orang-orang di satu pulau ini begitu bergembira. Kegembiraan akan harapan tentang kejayaan masa lalu yang mungkin akan berulang, berubah menjadi masa depan. Harapan yang kamu sangsikan, namun jauh di lubuk hati juga kamu inginkan. “Saya jalan ke atas, ya,” kata Anak

Muda itu. Kamu mengangguk. Mempersilakan Anak Muda itu beranjak dan kembali menekuri tanah kering untuk biji-biji jagungmu. * Kabar hilangnya Anak Muda yang tiba di telingamu hari itu mengganggumu. Telah tiga hari berlalu sejak kamu menunjukkan jalan ke Kie Matubu padanya. Hari itu semestinya kamu menghabiskan siang di lading dengan tanah kering yang kini basah karena hujan yang mengguyur selama tiga hari. Tanah basah itu adalah harapan bagi kehidupan biji-biji jagungmu yang telah kamu semai. Kamu benar-benar terganggu. Karenanya, kamu tidak mengindahkan tanah kering menjadi basah itu. Bakda subuh kamu justeru bersegera ke gudang dan mengambil sebuah tas hitam yang hampir berubah warna karena debu tebal yang menempel di hampir segala sisinya. Sembari menjinjing tas itu, kamu ke luar rumah dan berlari mengikuti jalan menuju puncak Kie Matubu. * Anak Muda itu siuman. Istrimu langsung berlari memanggilmu setelah mendengar suara lemah Anak Muda itu dari dalam kamar. Kamu masuk ke dalam kamar dan mendapati mata Anak Muda itu terbuka, dengan sorot yang lemah. “Saya ada di mana?” Kamu mendekati dipan tempat Anak Muda itu terbaring. “Kamu ada di rumah saya.” “Kenapa saya bisa ada di sini? Apa yang terjadi? Seingat saya, saya sedang mendaki menuju puncak Kie Matubu.” Kamu menceritakan segala yang terjadi pada Anak Muda itu. Mulai dari kabar hilangnya hingga ditemukannya ia setelah tiga hari tidak diketahui keberadaannya. Kamu menemukannya pingsan di sebuah jurang jauh dari rute ke puncak Kie Matubu. Awalnya kamu mengira Anak Muda itu telah meninggal dunia. Namun detak jantung yang samar-samar kamu rasakan di dadanya membuatmu segera mengangkatnya di pundakmu dan berusaha sekuat tenaga menaiki jurang, menerjang semak belukar dan berlari kencang menuju rumah. Badan Anak Muda itu bergetar mendengar ceritamu. Kamu menenangkanya. “Demammu belum turun. Banyak luka di sekujur tubuhmu. Syukurlah kaki dan tanganmu tidak sampai patah, hanya terkilir. Kamu tidak boleh banyak bergerak dulu. Istirahatlah lagi. Saya akan menunggu di luar. Bila memerlukan sesuatu, jangan segan memanggil saya dan istri.”

Anak Muda itu mengangguk pelan. Ia kembali menutup matanya. Dari bibirnya, kamu mendengar ia mengucapkan terimakasih dengan nada suara yang lemah. * “Mengapa kau memutuskan untuk mendaki gunung? Dari yang kulihat, kamu tidak pernah punya pengalaman mendaki gunung sebelumnya. Kamu bahkan hampir mati di atas sana.” Telah sepekan Anak Muda itu kamu dan istri rawat di rumahmu. Hari ini ia sudah bisa makan dengan baik, bangun, dan berjalan ke luar rumah, walau hanya selesai di beranda. Ia duduk di pasangan kursi yang sedang kamu duduki di beranda. “He-eh... kelihatan benar ya kalau saya belum pernah mendaki gunung?” Lelaki itu menaikkan kedua alis matanya. “Bukan kelihatan lagi. Terang benderang malah.” Anak Muda itu tersenyum bersama rasa sesal di wajah yang mengiyakan. “Bulan lalu saya menonton sebuah film lama. Judulnya The Lunchbox, Bekal Makan Siang. Film India. Hehe... Aku menonton film India.” Anak Muda itu terkekeh,seperti menahan malu. Mungkin menyangka kamu akan menertawakan seorang lelaki muda bercerita tentang menonton film India, bukannya film-film action Hollywood yang nampak lebih menunjukkan jati diri kelelakiannya. Tetapi kamu diam. Mengingatkan dirimu yang muda tumbuh dewasa bersama film-film India yang diputar di sebuah channel televisi pendidikan yang kini

telah berganti nama. “Dalam salah satu scene-nya, eh... Bapak tahu scene?” Kamu tertawa sejenak. “Tentu saja. Saya tahu. Lanjutkan.” Kamu membawa ingatanmu pada sebuah ruangan di kampus di mana kamu dan teman-temanmu duduk, menonton film dan membedahnya setiap sekali sebulan. Mata Anak Muda itu menyiratkan ketakjuban. Mungkin tak menyangka seorang petani di sebuah pulau yang jauh dari Jakarta bisa mengetahui istilah semacam itu. Kembali ia melanjutkan ceritanya. “Dalam salah satu scene-nya, pada suratnya untuk Tuan Fernandes, Ila, salah satu tokoh utama film ini, bercerita tentang kehidupan tetangganya?teman bercerita dan teman masaknya bernama Bibi Deshpande. Bibi Deshpande mempunyai seorang suami yang pernah koma selama 15 tahun. Meskipun para dokter telah lepas tangan, suatu hari di rumahnya suami Bibi Deshpande terbangun dari komanya.” “15 tahun koma bisa terbangun lagi?” “Iya. Begitulah yang Ila ceritakan.” “Iya... iya... lalu?” “Sesaat setelah terbangun, hal pertama yang dilakukan suami Bibi Desphande adalah memperbaiki kipas angin tuanya yang belum rusak, lalu melihat balingbaling kipas itu berputar. Tanpa berkata apapun, suami Bibi Deshpande melakukan hal itu hingga merasa mengantuk dan beranjak tidur. Keesokan harinya, suami Bibi Deshpande bangun seperti biasa, seperti orang yang tak pernah koma, masih tanpa berkata apapun pada siapapun, dan mulai memperbaiki kipas angin tua yang tidak sedang rusak, lalu melihat baling-baling kipas itu berputar. Selama berhari-hari, tanpa berinteraksi dengan istrinya, suami Bibi Deshpande hidup seperti itu. Hingga suatu ketika, listrik padam. Karena suami Bibi Deshpande tak melihat baling-baling kipas angin yang diperbaikinya berputar seperti biasa, ia langsungterdiam.Seperti mati. Tak lama kemudian, listrik menyala, baling-baling kipas angin mulai berputar lagi. Mata suami Bibi Deshpande kembali memiliki nyawa, bergerak dan melihat kipas angin yang diperbaikinya berputar.Sejak saat itu, untuk membuat suaminya tetap hidup, walau tanpa berinteraksi dengan dirinya, Bibi Deshpande memutuskan untuk memasang genset di rumahnya.” Anak Muda itu menatap matamu. Kamu melihat mata Anak Muda itu sejenak. Kamu mendapati ada ketakberdayaan di mata itu. “Menutup suratnya pada Tuan Fer-

nandes, Ila menulis, entah berkata pada dirinya sendiri atau benar-benar bertanya pada Tuan Fernandes ‘untuk apa kita hidup?’” Anak Muda itu terdiam. Kamu melihat wajahnya menatap sesuatu di kejauhan. Namun kamu yakin mata itu tidak sedang menatap apa-apa. “Saya tidak tahu, tiba-tiba kata-kata penutup surat Ila itu menohok saya. Seperti ditujukan pada saya. Menghujam! Saya seperti...Hufh...” Anak Muda itu menarik dan membuang napasnya dengan susah payah. Kata-katanya terhenti. Kamu merasakan getaran dalam suara Anak Muda itu. Getaran yang kamu kenal. Getaran yang pernah kamu alami, dulu. Istrimu datang ke beranda. Di tangannya ada nampan berisi dua mug kopi yang asapnya mengepul. “Ini namanya Kopi Dabe. Dibuat dari campuran kopi dan rempah-rempah asli Tidore. Kamu bisa minum kopi, kan?” “Tentu! Saya ini seorang pecinta dan peminum kopi.” Sesudah menyeruput satu teguk Kopi Dabe, kamu berkata pada Anak Muda itu, “selama masih bernapas, kita masih akan terus bertanya-tanya, tentang alasan mengapa kita harus hidup.” “Apakah sampai sekarang Bapak masih bertanya?” Kamu memandang jauh ke depan. Mengangguk pelan. “Iya.. Masih. Masih… sampai saat ini.” Anak Muda itu terdiam. Meresapi rasa dalam kata-kata yang kamu sampaikan. Sesaat kemudian Anak Muda itu tersenyum tipis. Ia memandangimu. “Saya masih akan terus mencari, Pak. Dan juga, bertanya.” Anak Muda itu berkata dengan mantap. Binar di matanya menyala. “Oh ya, ngomong-ngomong, Kopi Dabe ini enak..” Anak Muda itu mengangkat mug yang telah setengah diseruputnya. “Tentu saja! Istri saya yang membuatnya!” Kamu menganggukkan kepalanya. Penuh kebanggaan dan rasa cinta. “Hehe... Tentu saja...” Mereka berdua lanjut menyeruput Kopi Dabe masing-masing dengan pelan, dengan penuh penghayatan, dengan pertanyaan-pertanyaan, tentang makna hidup yang masih akan terus membayang. Di kejauhan, jauh dari desa di lereng Kie Matubu, di antara garis pantai yang memisahkan laut dan daratan Tidore, Ternate, dan Maitara, senja turun pelanpelan.(*) Tidore, 25 Oktober 2018

Resensi BUKU

Borero: Sisi Lain Buku Om Nan Oleh: Murid Tonirio Pengajar di IAIN Ternate

S

AYA singgah untuk mengambil, dan diberi oleh Marjorie Amal, buku almarhum Adnan Amal, Borero. Setelah melihatlihat daftar isi, saya membaca “Catatan Editor”. Di Halaman v, Taufik Adnan Amal, sang Editor, menerakan nama Idrus Djoge O’Galelano dan Drs. A.K. Syafar. Keduanya disebut sastrawan dan budaya. Engku Doel, A.K. Safar, penggubah lagu Borero, bahkan ditahbiskan sebagai sastrawan-intelektualwan. Sebelumnya, Melly Amal mengirim chat WA tentang rencana terbit buku “Borero: Tulisan-Tulisan Yang Tercecer”, karya Adnal Amal. Saya bertanya arti Borero. Saya diberi tahu, Borero adalah nama burung. Padahal, Borero, Bahasa Tidore, berarti “komitmen”. Pada tulisan untuk mengenang almarhum A.K. Syafar, almarhum Om Nan menunjukan satu fakta miris. Saat direkam ulang di Singapura, Borero dilabeli no name alis unknown (p.266). Menyebut Engku Doel, penggubah beberapa lagu yang masih dinyanyikan, selain Borero, tetapi tidak tahu pengarangnya, tulisan dimasksudkan Om Nan sebagai pengingat. Ia menjadi penting sekarang saat orang Maluku Utara paling bersemangat menceritakan kejayaan masa lalu empat kerajaan di sini. Di titik ini, Om Nan barangkali ingin mengatakan –setidaknya menurut yang saya pahami–, bagaimana mungkin kita bisa menata budaya jika sesuatu yang jelas-jelas menunjukan budaya, semacam lagu Borero, kita tidak tahu penggubahnya. Sejarah, salah satu consern, memang penting sebagai peralatan menata hidup yang lebih berbudaya. Tetapi, sejarah dalam batas-batas tertentu tampaknya tidak cukup menjadi basis menata budaya. Adapun lagu, dan puisi, bisa sangat jelas menunjukan watak budaya masyarakat. Dan, Borero adalah petunjuk paling jelas karakter budaya orang Maluku Utara bisa dilacak. Yang ingin ditegaskan, sejarah memang mungkin meninggalkan jejak tersamar tentang budaya, karenanya sejarah bisa menjadi peralatan merababentuk ulang budaya. Adapun lagu, apalagi Borero –Gete ifa la to sone bato; biar to sone to sonyinya borero (walaupun maut menjemput ragaku, tetapi

komitmenku akan tetap kukenang), jelas mengungkap bentuk orang Maluku Utara. Proposisi ini benar sejauh budaya dipahami pertama dan terutama berhubungan dengan cara memikirkan diri dan sesuatu. Jadi, Borero bukan sekadar lagu. Ia adalah juga cara representasi diri –yang berkomitmen. Dengan kalimat lain, cara Om Nan mengingat Engku Doel, mesti dibaca sebagai “tanpa”; “tanda sebagai pengingat”, tentang bukan saja pada pendahulu, melainkan juga adalah “tanda” bagaimana orang Maluku Utara mengungkapkan diri sebagai manusia yang berkomitmen pada diri sendiri dan masyarakat. Barangkat dari situ, saya kemudian mengingat lagu gubahan Om Idrus (Us) Djoge: Ngopa toni palako o-ilmu nadehe o doku i kakaku ka. Ani baba una awi beseso, asa done o-pipi wo-niding (anak saya lepas engkau mengambi ilmu di kampung yang jauh, bapakmu berpesan akan mengirim kamu uang). Jadi, dengan dan melalui lagu yang disebut Om Nan dalam kumpulan tulisan –yang tidak tercecer, generasi muda sekarang bisa bertanya: Apakah Eku Doel dan Om Us hendak mengejek kita yang kian hari hadir dalam kehidupan yang nyaris tanpa komitmen? Atau kita harus mempertanyakan diri, mengapa kita hidup nyaris tanpa komitmen –terkecuali, misalnya, masing-masing sibuk dengan urusan sendiri? Watak budaya seperti apa yang kita huni sehingga kita nyaris tidak bertanggungjawab –secara sosial, politik, budaya dan ekonomi– pada generasi selanjutnya? Kita barangkali kali akan membela diri dengan mengatakan telah menyiapkan masa depan generasi kita. Tetapi, kita juga mustahil membantah, tananan sosial, budaya dan politik yang kita buat kini, cukup aman saya katakan, tidak cukup nyaman dihuni anak-anak, apalagi cucu-cucu kita, dengan tuntutan zaman mereka. Membayangkan itu semua, dari banyak hal yang terkandung dalam tulisantulisan Om Nan, pikiran saya tiba-tiba “terbang” ke masa-masa kecil di Galela, sekaligus menancapkan (embaded) pada kekinian saya di Ternate. Di titik itu, saya menemukan diri seperti mengayun di ayunan, yang memberi kebebasan sekaligus membatasi. Saya seakan

Halaman: 280 Tahun Terbit: 2018

terhuyung, tetapi tidak lunglai. Ketika membaca buku Om Nan, Borero, saya seperti terlempar ke masa lalu yang diingat, sekaligus nyaris terpuruk pada kekinian saya. Itu terjadi diikat oleh pengetahuan yang serba sedikit tentang Ustadz Muhammad Amal; bertukar gagasan dengan Om Nan di teras Masjid Arqam setiap kali kami bertemu-salat Jumat; dan dengan pertemanan dengan Melly dan Marjorie. Mengingat-ingat itu semua, penggalan syair lagu Borero yang dikutip Om Nan, dan judul Buku, Borero yang dipilih anak-anak beliau, sempurna menemalikan saya dengan komitmen keilmuan yang telah menjadi kelakuan sehari-hari keluarga besar Amal. Bagaimana menghayati –sebagai orang luar– komitmen (borero) keluarga Amal terhadap ilmu. Saya harus menelusuri relik semangat keilmuan yang disemaikan Ustadz Muhammad Amal di Galela. Orang Galela, dan saya kira semua orang Maluku Utara tahu, Ustadz Muhammad Amal adalah penyiar Islam, dan pendiri Muhammadiyah di Halmahera Utara-Galela. Hemat saya, Muhammad Amal tidak sekadar seorang dai, dan pembaharu seperti yang mungkin kita pahami.

Beliau, di mata saya, seorang praktisi antropolog tanpa tanding. Konon, setelah lama berdakwah dan orangorang Galela pedalaman –bermukim di seputaran Danau Galela– tetap menolak Islam, Ustadz Muhammad Amal lantas mencari penyebab penolakan. Beliau temukan akar penolakan mereka berhubungan dengan kepercayaan pada Goma, roh leluhur. Orang Galela percaya leluhur yang telah meninggal tidak pergi jauh-jauh. Mereka ada di mana-mana di sekeliling kehidupan sebagai penjaga keselamatan anak-cucu dan tanah. Karena itu, orang Galela harus berhubungan dengan leluhurnya dengan cara merawat kuburan. Maka, agar dakwahnya diterima tanpa huru-hara politik yang bisa diciptakan Belanda, Ustaz Muhammad Amal mengambil langkah jitu – dilihat dari perspektif antropologi, yakni mengislamkan kuburan. Dibantu Om Haji Djalil, orang Seki, Ustaz Muhammad Amal memutar posisi kubur leluhur orang Galela – memanjang dari, dan menanam paesa di, utara-selatan. Setelah itu Ustadz Muhammad Amal memberi tahu orang Galela: “Saya bermimpi, ngoni pe goma datang untuk mengislamkan mereka. Dan saya sudah Islamkan kuburan mereka. Sekarang ngoni tidak bisa menziarahinya; kecuali ngoni masuk Islam”. Pengumuman itu tentu saja membuat geger para Sowamogiwo (penganut agama leluhur) Galela. Tetapi mereka tidak bisa memberontak karena Ustadz Muhammad Amal telah mengunci mereka dengan para goma melalui kuburan. Dengan itu, mungkin dengan rasa putus asah, mereka bertanya: “Bagaimana caranya kami masuk Islam”? Ustadz Muhammad Amal bukan saja menjawab, tetapi juga memberi cara sederhana masuk Islam. “Sore-sore ngoni semua mandi di talaga; saya akan mengislamkan dengan cara memukul air di Seki, setelah membaca dua kalimat sahadat. Saat itu, semua ngoni yang ada dalam air sudah masuk Islam”. Cara itu terbukti efektif, “Orang-orang Kristen di Soakonora yang mandi, yang tidak sempat naik, kemudian juga memeluk Islam saat air talaga ditepuk di Seki. Gereja pertama di Galela tutup karena kehabisan penganut lantaran Islamisasi a la Ustaz

Muhammad Amal itu. Saya bisa taruhan, cara Ustaz Muhammad Amal mengislamkan orang Galela adalah satu-satunya yang pernah dilakukan penyebar Islam di dunia. Dan itu adalah cara yang paling cerdas. Harus diingat, Ustaz Muhammad Amal adalah pembaca Majalah Al-Manar, majalah yang terbit di Mesir –atau mungkin sudah terbit di Inggris. Majalah itu saya masih melihatnya di rumah Om Hamid Amal. Majalah ini –entah masih ada atau sudah hilang semuanya– konon terdapat juga tanda tangan Abdullah Hoat Seng dan Umar Djamaa. Pertanyaannya, bagaimana Ustadz Muhammad Amal menjadi antropolog, padahal dia membaca tafsir al-Quran yang berhaluan reformis? Melalui Majalah Al-Manar inilah –meski saya tidak pernah membaca; maklum dungu Bahasa Arab– saya ditemalikan secara imajinatif dengan komitmen keluarga besar Amal terhadap ilmu. Penemalian itu bermula dari leluhur saya diislamkan Ustaz Muhammad Amal melalui pengislaman kuburan leluhur mereka. Dan, mungkin karena kami menjadi Islam lantaran para goma kami di dalam kubur diislamkan, maka semangat dan komitmen pada ilmu pengetahuan itu juga kemudian menyebar kepada kami, anak-anak Galela – mungkin melalui campur tangan para goma. Namun, satu hal yang tidak saya pahami sampai sekarang: Bagaimana Om Nan, juga Ustaz Ali Amal, mentransmisikan ilmu pengetahuan, dan komitmen pada ilmu pengetahuan, sehingga anak-anak mereka menjadi pecinta, dengan dedikasi yang tidak diragukan lagi pada, ilmu pengetahuan. Bagaimana mungkin, Om Nan, seorang hakim, menciptakan anak-anaknya menjadi penulis –buku kelas berat seperti karya Taufik Adnan Amal, pengarang tulisan jenaka yang berbobot semisal Melly Amal; sastrawati seperti Nukila dan Marjorie, serta penerjemah andal seperti Mia. Saya kira, buku ini akan lebih menarik didiskusikan dalam konteks proses transmisi pengetahuan dan komitmen pada pengetahuan. Anak-anal almarhum Om Nan bisa diminta menjadi narasumber –menceritakan pengalaman dan kesan tentang Om Nan. (*)


SH

18

T

Malut Post

Malut Post

SABTU, 27 OKTOBER 2018

Art: Resayfa Rumra

PENARI Namal Kamera F-STOP SPEED ISO LOKASI

RISE BEFORE THE SUNRISES

BEAUTIFUL BEAUTIFUL Nama Kamera F-STOP SPEED ISO Lokasi

: Rycho Jherboesz : OPPO A37 ::: : Samping Bandara Babulla Ternate

ALAM TALAGA RANO NAMA KAMERA F-STOP SPEED ISO LOKASI

: Opo Anwar : Xiomi Redmi 6A ::: : Kelurahan Togolobe, Pulau Hiri

: Qivli Togolobe : Canon 600D :::: Halmahera Barat

NAMA KAMERA F-STOP SPEED ISO LOKASI

: Martia Sari : Canon 1000D :::: Dowora – Tidore

KEMBANG BIAK NAMA KAMERA F-STOP SPEED ISO LOKASI

: Erwin : OPPO F1S :::: Soa- Ternate

Redaksi, menerima kiriman foto dari masyarakat umum yang memiliki karya fotografi. Karya yang memenuhi syarat akan dimuat satu kali dalam edisi Shoot setiap akhir pekan. Foto yang dihasilkan bisa menggunakan kamera apa saja, minimal berukuran 3 mega pixel. Kelayakan foto yang dihasilkan dari kamera handphone ditentukan oleh redaksi berdasarkan momentum dan nilai informasi yang hendak disampaikan lewat foto. Foto disertai keterangan fotografer, jenis kamera, keterangan lokasi, waktu pengambilan, diafragma dan rana (speed). Foto harus original dan bukan hasil rekayasa (manipulasi). Objek foto yang ditayangkan merupakan tanggung jawab fotografer bersangkutan. Foto bisa dikirim melalui shootfotografimalutpost@gmail.com, WA ke 082187899692 atau diantar langsung ke redaksi Malut Post jalan Hasan Esa Takoma, Ternate, dalam bentuk softcopy setiap hari kerja.


SABTU, 27 OKTOBER 2018

AROUND TERNATE

Malut Post

19

Art: Resayfa Rumra

SEMENTARA ITU Pelayanan Buruk, Kenaikan Tarif Air Minta Ditunda

Jalan Rusak di Persimpangan BTN Makan Korban

KANTOR PDAM Ternate

TERNATE-Rencana kenaikan tarif air bersih oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Kota Ternate harus dipertimbangkan kembali. Ini terkait dengan pelayanan air bersih di Kota Ternate yang belum sepenuhnya maksimal. Seperti yang dialami warga lingkungan RT 10/03, Kelurahan Maliaro. Sejak dua hari belakangan, warga di lingkungan ini belum juga mendapatkan air bersih, karena macetnya penyaluran air dari PDAM. Kondisi ini sudah terjadi berulang kali. “Sudah jadi langganan. Dua hari sekali baru jalan dan itu terjadi tengah malam dan tidak lama paling lama hanya sekitar 4 jam mati lagi,”aku Arie, Pemuda Maliaro. Sebagai pelanggan PDAM, Arie mengaku tidak tidak pernah terlambat membayar tagihan air. ”Torang bayar tarus tapi aer dua hari sekali baru jalan. Ini kan miris, tinggal di kota, namun serasa berada di desa yang terisolasi,”keluhnya dengan nada kesal. (aji/ nty)

SAMPAH Bak Sampah dibongkar, Jalan Raya jadi Sasaran

BUTUH PERBAIKAN: Kerusakan jalan di persimpangan BTN yang makin parah

Minta Pemkot Segera Perbaiki Editor : Sunarti Peliput : Fitrah A Kadir TERNATE- Kondisi jalan menuju Kompleks Perumahan BTN, Kelurahan Maliaro Kompleks BTN kian memprihatinkan. Kerusakan yang

terjadi tepat di persimpangan (pertigaan) jalan Cengkeh Afo menuju Kompleks BTN itu tidak hanya membuat pengendara tidak nyaman tapi sudah makan korban. Warga setempat mengaku, kecelakaan terjadi dominan adalah

kecelakaan tunggal karena pengendara berusaha menghindari lubang yang berada tepat di tengah pertigaan. Lubang yang terjadi akibat semburan air yang deras akibat kebocoran pipa PDAM yang berada di bawah jalan raya tersebut bentuknya memanjang dengan lebar memakan setengah lebar badan jalan itu, sebelumnya telah ditan-

BKM Al-Islah Kembali Buka Posko Bantuan untuk Palu

gani warga dengan menutupnya menggunakan semen tapi lapisan semen itu kembali rusak. “Ini sudah lama, bahkan sudah banyak yang celaka lantaran berupaya menghindari lubang jalan,”aku Hawa, warga setempat saat disambangi Malut Post. Dia mengaku, kecelakaan biasanya terjadi pada malam hari. (aji/nty)

OMG, Tangga Pasar jadi Tempat Berjualan

TPS SEMENTARA: Badan jalan raya yang dijadikan warga sebagai tempat sampah setelah bak penampung sampah dibongkar dengan alasan akan dibangun kembali

TERNATE-Warga Lingkungan Tolluko, RT 06/03 terpaksa menggunakan bahu jalan sebagai Tempat Pembuangan Sampah sementara (TPS). Ini dilakukan karena lingkungan tersebut tidak lagi memiliki bak sampah setelah bak sampah permenan dibongkar Pemkot. Kabarnya, setelah dibongkar akan dibangun lagi yang lebih besar namun, hingga kini janji tersebut belum juga terealisasi. “Kalau dari informasi yang kami dapat, dua minggu setelah dibongkar, pembangunan kembali bak sampah akan dikerjakan tapi sudah lewat dua minggu belum juga ada tanda-tanda, makanya kami terpaksa membuah sampah di situ,” ungkap Irwan, salah satu warga sambil menunjuk ke titik tempat penampungan sampah warga yang berada di jalan raya. Sebagai pemuda, mewakili masyarakat setempat, dirinya berharap agar pembangunan bak sampah baru bisa segera dikerjakan. “Jika tidak, jangan salahkan warga kalau membuang sampah di bahu jalan karena mau dibuang,”pungkasnya. (aji/nty)

TERSALURKAN: Penyerahan bantuan dari BKM Al-islah dari salah satu warga kepada ,masyarakat BKM Al-Islah

TERNATE-Bantuan kemanusiaan untuk warga korban bencana alam di Palu dan sekitarnya yang dikumpulkan Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al-Islah, Kelurahan Salahuddin sudah sampai ke tempat tujuan dan telah dibagi kepada warga di sana. “Alhamdulillah, semuanya sudah kita bagikan melalui posko Al-Khairat, Palu. Mereka sangat senang dan berterima kasih sekali atas bantuan dari masyarakat Ternate,” ungkap ketua BKM, Arsyad Sardan, usai salat Jumat, kemarin (26/10). Meski begitu, diakuinya dari hasil pantauan langsung di sana, masih ada warga

yang membutuhkan bantuan, karena itu, saat ini pihaknya kembali membuka posko bantuan tahap II. Penggalangan dana yang akan dibuka hingga dua pekan mendatang ini, merupakan hasil koordinasi antara semua elemen di Kelurahan Salahuddin, yang terdiri dari pengurus BKM, remaja masjid, tokoh pemuda serta masyarakat setempat. Dia berharap, ada partisipasi masyarakat terutama di wilayah Salahuddin. “Duka palu, adalah duka kita semua, selain doa, marilah kita bersamasama menyisihkan sebagian rejeki kita kepada saudara, saudari serta anak-anak yang ada di sana (Palu dan Donggala),”tuturnya. (aji/nty) MENGGANGGU: Pedagang yang memangfaatkan tangga pasar menjadi tempat berjualan ini sangat menganggu akses pengungjung pasar.

TERNATE- Aktivitas pedagang di lokasi yang tidak layak untuk berdagang atau tempat larangan berjualan, tidak hanya terjadi di pinggir jalan ataupun di Terminal. Akan tetapi, di dalam gedung (pasar) pun ada pedagang yang memanfaatkan ruang yang bukan untuk berdagang. Seperti yang terlihat di Pasar Barito Ternate. Di lantai II pasar tersebut, ada pedagang sandal dan sepatu yang menempatkan meja untuk pajangan dagangannya tepat di ujung tangga yang menutup separuh lebar tangga, sehingga space jalan untuk pengunjung menjadi sempit. Rahim pedagang yang berjualan di lokasi tersebut, kepada Malut Post mengaku dirinya terpaksa berjualan di lokasi tersebut karena tidak ada lagi tempat untuknya. “Harus berjualan dimana lagi karena di dalam pasar tempat berjualan sudah penuh dan sudah disewa semua, makanya mau tidak mau harus mencari tempat kosong seperti di tangga,” katanya. untuk berjualan demi melangsungkan hidup. Penggunaan tangga sebagai tempat berjualan di Pasar Barito ini, tentuya karena mendapat izin dari petugas pengelola pasar, sebab setiap hari mereka diminta membayar retribusi pasar. (ct-02/nty)


SABTU, 27 OKTOBER 2018

WAKIL RAKYAT

Malut Post

20

Wabup Iswan Pindah PKS Minggat Dari Hanura Editor : Fahruddin Udi Peliput : Samsir Hamajen

LABUHA - Ketua DPC Hanura Halsel Iswan Hasjim, diamdiam pindah partai. Wakil Bupati Halsel ini ternyata sudah bergabung dengan DPD PKS Halsel. Sekretaris DPD PKS Halsel Iksan Kaleserang dikonfirmasi membenarkan jika Iswan Hasjim, Wabup Halsel sudah bergabung dengan PKS. “ Iya Wabup Iswan Hasjim Iswan Hasjim sudah bergabung dengan PKS. Pak Iswan siap ditempatkan di posisi apa saja,” jelas Iksan. Meski begitu, lanut dia, pihaknya akan berkonsultasi dengan pengurus wilayah menetapkan posisi Iswan di DPD PKS. “ Posisi Iswan kita masih konsultasi dengan DPW PKS,” ujarnya. Sementara itu, Wabup Iswan Hasjim dikonfirmasi membenarkan sudah bergabung dengan PKS.”Iya saya sudah bergabung dengan PKS,” singkat orang nomor dua di Halsel ini. (sam/mpf)

Gandeng Tokoh Agama Wujudkan Pemilu Bersahabat JAKARTA- Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan Pemilu 2019 nanti harus menjadi kompetisi yang bersahabat antaranak bangsa. Karena itu dia meminta semua pihak ikut serta untuk berkompetisi secara sehat. “Kita wujudkan pemilu yang bersahabat atau friendly competition. Ini kompetisi sesama anak bangsa. Pilihan boleh beda, Tapi merah putih kita sama,” ujar Ketum PAN tersebut di Taman Perdamaian, Kompleks Parlemen Senayan, seperti dilansir JPNN, Jumat (26/10). Ini disampaikannya saat menyampaikan sambutan dalam Deklarasi Perlindungan Hutan (Multifaith Collaboration for Rainfores Protection) oleh tokoh agama dan masyarakat Zulkifli akan menggandeng tokoh-tokoh agama untuk mewujudkan pemilu sebagai kompetisi bersahabat “Bersama

Komitmen untuk pemilu 2019 yang bersahabat. Foto Humas MPR

tokoh tokoh agama, kita jaga pemilu jangan sampai bangsa terpecah belah. Kampanye nya pun kampanye damai saling berpelukan seperti teletubbies itu,” ungkap Zulkifli “Pilpres fokus sebagai ajang adu ide dan gagasan. Hindari isu SARA, kebencian dan saling menghujat,” tambahnya Dalam kesempatan tersebut,

Zulkifli juga sampaikan apresiasi dan dukungan upaya yang dilakukan para tokoh agama dan elemen masyarakat adat untuk melestarikan hutan tropis di Indonesia Hadir dalam deklarasi dan pernyataan bersama ini Tokoh Agama Din Syamsuddin serta perwakilan dari MUI, PGI, KWI, Parisada Hindu Dharma Indo-

nesia (PHDI), Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi), Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), NU, Muhammadiyah dan ormas lainnya Setelah deklarasi, Zulkifli bersama tokoh tokoh agama menanam pohon di Taman Perdamaian yang terletak di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (JPNN/mpf)

Jokowi-Ma’ruf Amin Langgar Kampanye JAKARTA- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta menyatakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin terbukti melakukan pelanggaran administrasi pemilu, dengan memasang iklan di videotron di beberapa jalan protokol di Jakarta. “Jadi, itu merupakan pelanggaran administrasi pemilu terhadap tata cara dan prosedur dan mekanisme administrasi pelaksanaan pemilu,?” ujar Ketua Majelis Hakim, Puadi dalam sidang putusan di Kantor Bawaslu DKI, Sunter, Jakarta, seperti dilansir jawapost.com, Jumat (26/10). Komisioner Bawaslu DKI Jakarta? ini menambahkan, pelarangan pemasangan alat peraga kampanye ini tertuang dalam Surat Keputusan KPU Provinsi DKI Nomor Nomor 175 PL.01.5-KPT/31/Prov/IX/2018 tentang Lokasi Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Provinsi DKI Jakarta dalam Pemilu tahun 2019. “Menyatakan pemasangan alat peraga

(Gunawan Wibisono/JawaPos.com)

Majelis Hakim saat memutuskan persidangan dugaan pelanggaran administrasi kampanye JokowiMa’ruf Amin.

kampanye berupa videotron yang memuat pasangan calon nomo 01 di Jalan MH Thamrin, Taman Tugu tani, Jalan Raya Menteng, dan Jalan Gunung Sahari Raya berada pada tempat yang dilarang,” katanya. Selanjutnya Puadi memerintahkan ?Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta untuk memberitahukan kepada pemilik videotron itu menghentikan tayangan kampanye yang dilakukan oleh Jokowi-Ma’ruf Amin. “Mengingatkan pemilik videtron untuk tidak menayangkan kembali materi kampanye pemilu di lokasi

yang dilarang,” pungkasnya. ?Sekadar informasi, dugaan pelanggaran kampanye ini dilaporkan oleh seorang warga bernama Sahroni ke Bawaslu DKI Jakarta setelah mendapati banyaknya videotron yang memuat kampanye Jokowi-Maruf di Jakarta. Berdasarkan Surat Keputusan KPU DKI Jakarta Nomor 175 tentang Lokasi Pemasangan Alat Peraga Kampanye, ada 23 titik yang dilarang dijadikan lokasi pemasangan alat peraga kampanye. Salah satunya adalah Jalan MH Thamrin yang didapati adanya videotron Jokowi-Ma’ruf. (JPC/mpf)

Prabowo-Sandi Tak Langgar Aturan Pemilu JAKARTA- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah menggelar rapat pleno terkait dugaan kebohongan yang dilakukan oleh pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dalam kasus dugaan hoax Ratna Sarumpaet. Komisioner Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo mengatakan, hasil dari rapat pleno tersebut diputuskan bahwa tidak ada pelanggaran kampanye di Pilpres 2019 ini yang dilakukan oleh pasangan pilpres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Memang tidak ada pelanggaran pemilu. Jadi peristiwa itu (kebohongan Ratna Sarumpaet) tidak ada kaitannya dengan pemilu,” ujar Ratna kepada jawapost.com. Bawaslu mengaku sudah menggelar rapat internal. Hadir dalam pleno tersebut dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan juga pihak ahli. Hasilnya penyebaran kebohongan yang dilakukan oleh Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bukanlah sebuah pelanggaran. “Jadi yang dilakukan itu bukan kampanye. Setelah kami pelajari barang bukti dan juga mempe-

lajari isi laporan dari pelapor,” katanya. Ratna mengaku memang belum memanggil Ratna Sarumpaet dalam kasus tersebut. Namun setelah dipelajari memang tidak ada yang dilanggar dari kubu 02 soal penyebaran kebohongan Ratna Sarumpaet. “Jadi sejak awal itu tidak ditemukan ada melanggar norma yang ada dalam UU Pemilu tahun 2017,” pungkasnya. Sebelumnya Garda Nasional untuk Rakyat (GNR) melaporkan pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno

ke Bawaslu atas dugaan kampanye hitam. Prabowo dilaporkan karena diduga ikut menyebarkan berita bohong atau hoaks terkait penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet. Presidium GNR Muhammad Sayidi menilai pernyataan Prabowo dalam konferensi pers telah menimbulkan kegaduhan sehingga mengancam keutuhan bangsa. Selain itu, kata dia, hal ini juga merugikan kubu Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan lawan politik Prabowo. (JPC/mpf)

Moeldoko

Pemerintah Belum Sepakat Dana Saksi dari APBN JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengakui pemerintah belum sepakat mengenai sumber pembiayaan dana saksi untuk partai politik dalam Pemilu 2019, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Pemerintah belum fix setuju suaranya,” kata Moeldoko di Gedung III Sekretariat Negara. Moeldoko menyatakan selaku Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Maruf Amin menyetujui hal itu. Menurutnya, partai politik menyetujui pendanaan itu. Ia menyatakan jumlah dana saksi untuk sekitar 800 ribu orang tidak sedikit. Pendanaan dari APBN dinilai akan lebih transparan, terkontrol, dan mudah dipertanggungjawabkan. Pandangan ini serupa dengan pendapat calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dana saksi dari Parpol dibebankan ke APBN. Hal ini dianggap bisa menekan biaya politik para peserta pemilihan legislatif dan presiden. Moeldoko, meski setuju, menyadari perlunya pertimbangan Kementerian Keuangan. Menurutnya, dana saksi dari parpol jangan sampai membebani keuangan negara. “Kalau saya dari TKN, enggak apa-apa, lebih transparan. Tapi mungkin dari Menkeu pusing juga itu, uangnya dari mana. Ya saya setuju juga dari sisi perimbangan keuangan,” kata mantan Panglima TNI ini. Terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla tak menyetujui rencana ini. Menurutnya, dana saksi dari APBN tidak memiliki dasar hukum. Terpisah, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah memastikan pemerintah tidak akan menggelontorkan Rp3,9 triliun untuk dana saksi partai politik Pemilu. Rencana ini dinilai bertentangan dengan Pasal 451 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu. UU itu mengatur APBN hanya boleh digunakan untuk mendanai kegiatan pemilu yang dilaksanakan KPU dan Bawaslu. Dirjen Anggaran Kemenkeu Askolani menyatakan hal itu telah disepakati pemerintah dan Badan Anggaran DPR. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, kebijakan alokasi dana saksi parpol tersebut tak memiliki dasar hukum. “Untuk sekarang tidak dulu. Itu tidak ada dasar hukumnya,” ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, lalu. Wacana dana saksi dari APBN sebelumnya diusulkan sepuluh fraksi di Komisi II DPR dalam rapat dengar pendapat dengan KPU, Bawaslu, dan Kemendagri. Semuanya sepakat mengajukan usulan itu dibahas di Badan Anggaran DPR. JK menilai, karena kebijakan itu tidak ada dasar hukum, maka penerapannya akan berpotensi pula melanggar hukum. “Kalau tidak ada dasar hukumnya ya semua melanggar hukum. Walaupun teman-teman DPR mengusulkan masuk dalam APBN dan UU juga,” katanya. (CNN/mpf)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.