Kabar Pencairan Karapoto Beredar

Page 1

HARIAN

MALUT POST

Th

26 Maret 2003-26 Maret 2018

Tampil Terdepan

SENIN 28 JANUARI 2019

ECERAN: Rp 5.000,-

MAJANGPOLIS

HUKRIM

Rute Dufa-dufa-Jailolo Ditutup

Kajati Evaluasi Empat Kasus

HALAMAN 13

HALAMAN 9

Sisa TPP 2018 Dibayar Hari Ini

SOFIFI – Ganjalan hati ASN Pemerintah Provinsi Maluku Utara soal kepastian kekurangan pembayaran tunjangan tambahan penghasilan pegawai (TPP) tahun 2018 terjawab sudah. Pemprov memastikan hari ini mulai dilakukan pencairan sisa tunggakan

BESARAN TPP PEMPROV

JAM KERJA NORMAL Rp 20 juta/bulan Rp 15 juta/bulan Rp 10 juta/bulan Rp 5,5 juta/bulan Rp 4 juta/bulan Rp 1,5 juta/bulan

proses pembayaran semestinya dilakukan pekan lalu. Hanya saja terkendala Surat Keputusan Gubernur tentang penunjukan bendahara di masing-masing SKPD. “Ada keterlambatan SK bendahara dari Biro Hukum. Baca TPP... H.8

BERBASIS PERTIMBANGAN OBJEKTIF

BERBASIS BEBAN KERJA

JPT Madya (Eselon 1) JPT Pratama Asisten & Staf Ahli Eselon 2a & 2b Administrator Eselon IVa & IVb Kepala TU/SMA/MK SLB

TPP tahun lalu. Tak hanya itu, Pemprov juga mulai mencicil pembayaran utang untuk pihak ketiga hari ini. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Malut, Bambang Hermawan menuturkan,

DI ATAS JAM NORMAL

Golongan IV Golongan III Golongan II Golongan I

JAM KERJA NORMAL Rp 3 juta/bulan Rp 2,8 juta/bulan Rp 2,2 juta/bulan Rp 2 juta/bulan

DI ATAS JAM NORMAL Rp 4,5 juta/bulan Rp 4,2 juta/bulan Rp 3,3 juta/bulan Rp 3 juta/bulan

TTP KELANGKAAN PROFESI

Rp 15 juta/bulan Rp 8,250 juta/bulan Rp 6 juta/bulan

Ahli Terampil

Rp Rp Rp Rp Rp

Rp 5,5 juta/bulan Rp 4 juta/bulan

Sumber: BPKPAD Malut

Kabar Pencairan Karapoto Beredar A D V E R T O R I A L

Tidore Tuan Rumah Pertemuan GNMC

Direktur Disebut Pindah Rumah, Nasabah Harap-harap Cemas

TERNATE – Janji pencairan dana nasabah investasi PT Karapoto Financial Technology Peer to Peer Lending tinggal menghitung hari lagi. Janji Direktur Utama Karapoto,

Fitri Puspita Hapsari bakal melakukan pembayaran pada 31 Januari 2019 kini dinanti penuh harap oleh masyarakat Maluku Utara yang menanamkan dananya di peru-

Kapal Terbakar, 23 Nelayan Dievakuasi

HUMAS TIKEP FOR MALUT POST

KEHORMATAN: Capt Ali Ibrahim menunjuk nama Tidore yang terpajang di etalase dalam pertemuan Global Network of Magelhaens Cities

TERNATE – Sebuah kapal ikan bernama POF XVIII tujuan Bitung-Halmahera Barat terbakar, Minggu (27/1). Kapal yang memuat 23 nelayan itu terbakar di perairan Halbar sekira pukul 10.50 WIT. Para nelayan berhasil diselamatkan, namun kapal milik perusahaan ikan PT Pacific Ocean Fisheries (POF) itu harus karam ke dasar laut. Kepala Kantor Basarnas Ternate, Muhammad Arafah saat dikonfirmasi menceritakan, kapal berkapasitas 98 gross ton itu bertolak dari Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara Sabtu (26/1) pukul 12.00 WITA. Tujuan-

TIDORE – Kota Tidore Kepulauan (Tikep) dipilih sebagai tuan rumah pertemuan ke-10 Global Network of Magelhaens Cities (GNMC) yang dilaksanakan pada Juni 2019 mendatang. Penentuan Tidore sebagai rumah pertemuan ke10 ini setelah dilakukannya pertemuan GNMC ke-9 di Kota Sevilla,

EVAKUASI: Proses evakuasi terhadap 23 nelayan kapal ikan yang terbakar oleh anggota Basarnas Ternate, Minggu (27/1) BASARNAS FOR MALUT POST

RUSDI ABDURRAHMAN/MALUT POST

TEMU: Gubernur Abdul Gani Kasuba (berpeci) saat menemui petani Galela, Sabtu (27/1). Para petani sudah empat hari menggelar demonstrasi di depan kantor gubernur di Sofifi untuk menuntut penyelesaian sengketa lahan dengan perusahaan perkebunan tapioka

SOFIFI – Setelah menunggu kurang lebih empat hari, hati petani Galela Kabupaten Halmaher Utara (Halut) yang menggelar aksi selama beberapa hari di Kantor Gubernur di Sofifi pun menjadi lega. Baca PETANI... H.8

Baca TIDORE... H.8

Lepas Tangan Soal Remisi Pembunuh Jurnalis

DI’S WAY Wayan di New York

Oleh

Dahlan Iskan

SAYANG. Sudah terlanjur janji: DisWay hari ini akan menulis tentang anak Indonesia itu. Yang tasnya mencapai nilai Rp 10 miliar itu. Yang akan buka resto Indonesia di New York itu. Padahal ada perkembangan lebih baru: Trump menyerah.

Baca KARAPOTO... H.8

AGK Jamin Kelapa Petani Aman

nya adalah Pelabuhan Loloda, Halbar, untuk mengambil ikan di rumpon (fishing ground) milik perusahaan di perairan Loloda. “Namun sekitar pukul 10.50 WIT anggota RAPI (Radio Antar-Penduduk Indonesia) Bapak Nahrawi mendapat laporan kalau kapal terbakar,” ungkapnya kemarin.Kondisi cuaca yang kurang baik diduga menjadi penyebab kebakaran kapal. “Menurut keterangan dari ABK kapal kalau kapal mengalami kebakaran di bagian kamar mesin,” sambung Arafah. Baca KAPAL... H.8

sahaan tersebut. Kabar tentang kesiapan pembayaran pun telah beredar di sejumlah komunitas “korban” Karapoto,

JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyatakan partainya tak mau dikaitkan dengan pemberian remisi bagi I Nyoman Susrama, dalang pembunuhan jurnalis Radar Bali, AA Gde Bagus Narendra Prabangsa. Baca JURNALIS... H.11

Fikri Tameti, Penyandang Disabilitas Bertangan Dingin Asal Halmahera Utara

Kalau Punya Kekurangan, Pasti Dikasih Kelebihan

Baca DI’SWAY... H.8

Polisi Amankan Miras Asal Tiongkok Selain TKA, miras dari sana juga kuasai sini

Tukang Kuti Pemkot Gandeng Kejaksaan Asal baku gandeng ke arah yang benar eee

Fikri Tameti (34) harus menggunakan kruk untuk membantunya berjalan. Namun semangatnya berkarya jauh melampaui sebagian orang normal. Di tangannya, benda-benda alam berubah jadi kreasi yang harganya mencapai jutaan rupiah.

SEMANGAT BERKARYA: Fikri Tameti menunjukkan hasil karyanya dari bahan batok kelapa. Fikri merupakan salah satu penyandang disabilitas dengan beragam karya

Ramlan Harun, Tobelo

DESA LUARI, Kecamatan Tobelo Utara, Halmahera Utara, yang terkenal dengan pantai wisata berpasir putihnya memiliki seorang warga super kreatif. Fikri Tameti namanya. Sabtu (26/1) kemarin Malut Post menemui Fikri di bengkelnya, tak jauh dari Pantai Luari. Bengkel seni Fikri amat sederhana. Hanya berupa serambi beratapkan terpal. Terletak di samping rumahnya, dengan luas 5x3 meter persegi. Baca FIKRI... H.11

RAMLAN HARUN/MALUT POST

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post


2

HARIAN

HALTIM & HALTENG

MALUT POST

SENIN, 28 JANUARI 2019

Art: Resayfa Rumra

LINGKUNGAN Galian C Dikeluhkan MABA- Aktifitas Galian C tumbuh subur di Kabupaten Halmahera Timur. Pantauan Malut Post, di beberapa titik di Haltim masih terlihat kegiatan galian C aktif beroperasi. Yakni di sungai Tewil, Sungai Desa Sangaji, pantai Desa Tewil, Kecamatan Kota Maba, dan bantaran Sungai Dodaga, Kecamatan Wasile Timur. Empat titik tersebut dijadikan sebagai sarang material bangunan oleh beberapa kontraktor. Aktifitas galian C di Sungai Dodaga, Kecamatan Wasile Timur, sudah lama dikeluhkan masyarakat akibat mencemari air. “Galian C di Sungai Dodaga ini milik salah seorang oknum anggota DPRD Hatim. Makanya masyarakat dan Pemerintah Desa tidak bisa melawan,” ujar salah satu warga yang enggan namanya dikorankan. (ado/mpf )

POLITIK KPU Diminta Sosialisasi Jadwal Kampanye WEDA - Badan Pengawas Pem i l i ha n Umu m (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU ) Halteng, untuk mensosialisasikan jadwal dan tahapan kampanye di media sesial, elektronik juga media cetak dan online. MUNAWAR Wahid Hal ini disampaikan Anggota Bawaslu Halteng, Munawar Wahid kepada Malut Post akhir pekan kemarin. Menurutnya, ketidaktahuan jadwal memicu pelanggaran terhadap kampanye di luar jadwal. “ Peserta pemilu tidak tahu jadwal atau tahapan karena tidak disosialisasikan ke media makanya mereka cenderung melakukan pelanggaran,” tandas Munawar. Terkait dengan iklan di media elektronik dan media masa telah diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 23 tahun 2018. “Dengan demikian KPU sebagai penyelenggara tekis wajib mensosialisasikan hal ini sehingga dipahami semua Peserta Pemilu,” ujarnya. Bawaslu Halteng sendiri berharap peserta pemilu tetap tertib dalam mengikuti semua tahapan, jadwal dan program dalam pelaksanaan Pemilu 2019 yang telah ditetapkan KPU. Sementara Ketua KPU Halteng Abubakar Ibrahim saat dikonfirmasi Malut Post, mengungkapkan jadwal kampanye ini sasarannya adalah peserta pemilu. “ Sosialisasi ke partai politik peserta pemilu sudah dilakukan,” ujar Abubakar. (far/mpf)

Tapal Batas Haltim-Halteng Sudah Tuntas paten Halmahera Timur (Haltim). “Adanya penegasan tapal batas terlebih dahulu, barulah undangudang nomor 1 tahun 2003 tentang pemekaran kabupaten Haltim itu disahkan,”terangnya. Dikatakan tapal batas ini, hanya dipersoalkan oleh elit-elit tertentu yang tak merasakan perjuangan pemekaran Haltim kala itu dan hanya berkepentingan ingin mengusai hasil di belakang Sakam dan sekitarnya. Menurutnya, tapal batas pemerintahan Kabupaten Haltim sebagaimana diamanatkan adalah sampai di Pulau Englan (Enggalang). Ia juga tak mau berdebat soal tapal batas adat yang ditegaskan oleh Sultan Tidore. “Itu tapal batas adat saja, tapi tapal

batas pemerintahan yang sudah ditegaskan dalam undang-undang pemekaran Haltim adalah sampai di pulau enggalang ,”ungkapnya. Sementara Halteng adalah Kabupaten induk, dari Kota Tidore dan Haltim. Maka Haltenglah yang merupakan pemberi Wilayah untuk daerah yang mekar sesuai yang ditegaskan dalam undang-undang nomor 1 tahun 2003 tentang pemekaran Wilayah Kabupaten Haltim dan sejumlah kabupaten kota lainnya. “Kalau sampai ada pihak-pihak tertentu yang masih ngotot dengan tapal batas maka sama halnya dengan ingin meninjau kembali pemekaran tapal batas Haltim-Halteng,” tegasnya. (far/mpf)

Kajari Dalami DD dan ADD Nanas

PAW Tilawah Belum Jelas

Husen Nurdin: Dipersoalkan Berarti Ingin Meninjau Kembali Pemekaran Haltim Editor : Fahruddin Udi Peliput : Fahrudin Abdullah WEDA - Konflik tapal batas Halmahera Tengah (Halteng) dan Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) dianggap sudah tuntas dan tidak perlu lagi dipersoalkan. Ini disampaikan tokoh pejuang pemekaran Haltim Husen Nurdin yang juga kepala Badan Perencanaan Penilitian dan Pembangunan (Bappelitbang) Halteng. Dijelaskan, pemekaran tapal batas ini tuntas dan buktinya adalah lahirlah undang-undang peme-

WASILE- Penyidik Kejaksaan Negeri (Kajari) Tidore Kepulauan (Tikep) kembali memeriksa saksi Iksan Lakojanga, selaku pelapor dalam kasus Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) 2015 lalu di Desa Nanas, Kecamatan Wasile Selatan, Halmahera Timur. Kasi Intel Kajari Tikep Safri Abdul Muin dikonfirmasi menyatakan, proses penyelidikan kasus dugaan penyalahgunaan anggaran DD dan ADD Desa Nanas, paska dilimpahkan ke Bidang Pidana Khusus (Pidsus) tim Intelejen sampai sekarang tim terus melakukan pendalaman. “Kasus ini masih didalami untuk mencari siapa aktor yang bertnggungjawab dalam kasus DD/ADD Desa Nanas. Karenanya penyidik masih terus mengumpulkan bukti-bukti bah-

karan Kabupaten Haltim. “ Jika persoalan tapal batas ini masih dipersoalkan, maka samahalnya dengan meminta ada penegasan kembali untuk meninjau pemekaran kabupaten Haltim,”katanya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya belum lama ini. Menurutnya tapal batas pemerintahan Halteng-Haltim sudah ditegaskan dalam undang-undang nomor 1 tahun 2003 tentang pemekaran kabupaten Haltim. Menurutnya jika tapal batas tidak ditegaskan sebelum pemekaran Haltim, maka tidak akan ada kabu-

DIPERIKSA: Penyidik Kajari Tikep saat memeriksa Iksan Lakojanga sebagai saksi atas kasus dugaan penyalahgunaan DD dan ADD.

kan sudah memeriksa kurang lebih 8 saksi,”kata Safri. Awal pekan ini

ada beberapa saksi lagi yang akan diperiksa. (ado/mpf )

Salurkan Bantuan Koperasi

PENYERAHAN: Dinas Kelautan dan Perikanan saat menyerahkan bantuan kepada koperasi Akesalaka Monge di Desa Saramake, Kecamatan Wasile Selatan.

MABA- Upaya mendorong pelaku usaha di sektor kelautan perikanan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halamhera Timur memberikan bantuan kepada koperasi Akesalaka Monge di Desa Saramake, Kecamatan Wasile Selatan. Bantuan itu berupa tali PE 0 7 mm, PE 0 10 mm dan PE 0 20 mm masing-masing 4 rol, jaring kofo 80 rol, cool box 120 liter 15 unit, keranjang ikan 100 unit, terpal plastik A3 2×100 m dan terpal plastik A2 8×12 m masing-masing 15 unit. Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Haltim Asmar Hi.Daud menjelaskan, koperasi Akesalaka Monge Bahari yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan ini masih diperhadapkan dengan keterbatas sarana prasarana. Karenanya, DKP mengajukan permohonan bantuan melalui program pengembangan ekonomi produktif kepada Pemerintah Pusat 2018 lalu. “ Kami

usulkan enam kelompok usaha namun baru Koperasi Akesalaka Monge yang direalisasikan Pemerintah Pusat melalui Ditjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Kementerian Keluatan dan Perikanan. Lima lainnya akan diakomodir tahun 2019 ini,” ujarnya sembari meminta kelompok pelaku usaha memanfaatkan dan mengelola hasil laut secara mandiri. Koperasi Akesalaka Monge Bahari ini keanggotaanya selain terdiri dari kelompok nelayan bagang juga dari ibu rumah tangga sebagai kelompok pengelola hasil tangkapan ikan teri dan cumi. Salah satu nama produk olahan ikan teri yang sudah terkenal adalah “Teri Monge” di Desa Saramaka, Kecamatan Wasile Selatan. “Kelompok nelayan dan usaha perikanan yang sudah terbentuk ini perlu dikontrol karena masih banyak keterbatasan sarana prasarana dan modal usaha,” terangnya. (ado/mpf)

WEDA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) kurang personil. Kini lembaga penyelenggara pemilu di Halteng itu tinggal 4 orang. Pasalnya, salah satu anggota KPU Halteng atas nama Muhammad Tilawah sudah resmi diberhentikan dari keanggotaan sebagai anggota KPU Halteng. Tilawah diberhentikan karena divonis bersalah atas kasus tabrakan dan kasusnya itu sudah inkrah. Kini statusnya sebagai anggota KPU sudah resmi diberhentikan berdasarkan surat KPU provinsi Malut nomor 5/SDM.13KPT/82/Prov/2019 tentang pemberhentian anggota KPU Halteng periode 20142019. Kini personil anggota KPU Halteng tersisa 4 orang, sementara terkait siapa pengganti Tilawah hingga kini belum diketahui. Ke t u a K P U Ha l t e n g Abubakar Ibrahim saat dikonfirmasi Malut Post via ponselnya belum lama ini mengemukakan, Kasus Tilawah sudah inkrah dan prosesnya sudah sampai ke KPU Malut. “ KPU Malut memutuskan untuk pemberhentian Tilawah dari anggota KPU. Sementara terkait dengan Pergantian Antar Waktu (PAW), pihaknya belum mendapat informasi lanjutan dari KPU Provinsi,” terang Abubakar. (far/mpf)


TIDORE KEPULAUAN HARIAN

MALUT POST

SENIN, 28 JANUARI 2019

3

Art: Resayfa Rumra

Dihuni 32 KK, Talaga tak Diurus Jalan Menuju Dusun Baru Rencana Diaspal Editor : Irman Saleh Peliput : Mahfud H Husen TIDORE – Masyarakat Dusun Telaga Puncak, Kelurahan Rum, Tidore Utara tidak lama lagi menikmati jalan aspal. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tidore Kepulauan (Tikep) menganggarkan Rp 2 Miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mengaspal jalan menuju Dusun Talaga. Kepala Dinas PUPUR Tikep, Ade Soleman mengatakan, jalan tersebut telah dianggarkan melalui DAK tahun 2019 senilai Rp 2 Miliar dan pada tahun ini juga akan dilakukan proses pekerjaannya. ”Sudah dianggarkan, tahun 2019 ini sudah bisa dikerjakan,” jelasnya. Perlu diketahui, Dusun Talaga secara administratif, masuk dalam RT/RW 10/03 Kelurahan Rum. Dusun Talaga Puncak dihuni 32 kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa berkisar 160 orang. Akses menuju ke Talaga cukup sulit. Untuk sampai ke Talaga, ada dua jalan yakni melalui

BELUM DIPERHATIKAN: Kondisi jalan menuju Dusun Talaga Puncak.

Penyidik Periksa Kepala Syahbandar TIDORE – Penyidik Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Tikep telah mengambil keterangan Kepala Syahbandar Soasio, Kamis (24/1) lalu. Pemeriksaan Kepala Syahbandar Soasio ini untuk menguatkan alat bukti sesuai dengan hasil gelar perkara tim saber pungli di Inspektorat Tikep, belum lama ini. Hasil gelar perkara itu juga memerintahkan penyidik Polres untuk berkoordinasi dengan Dirjen Laut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kasat Reskrim Polres Tikep, IPTU Dwi Gastimur Wanto mengatakan bahwa pihaknya sudah mengambil keterangan Kepala Syahbandar, sehingga

itu dalam waktu dekat pihaknya juga akan berangkat ke Jakarta untuk berkoordinasi dengan Dirjen Laut mengenai mekanisme keluar masuk speedboad dan penetapan tarif di pelabuhan. ”Sudah kita ambil keterangannya (Kepala Syahbandar Soasio, red). Kita juga belum tahu kapan kita berangkat ke Jakarta untuk koordinasi dengan Dirjen Laut, soalnya saat ini masih giat pergantian Kapolda,” katanya, kemarin (27/1). Dikatakannya, sesuai dengan arahan dari Ketua Tim Saber Pungli, setelah melalukan koordinasi dengan Dirjen Laut, maka akan kembali dilalukan gelar

perkara naik ke penyidikan. Dirinya juga menyampaikan meski pungli itu nilainya kecil dan dianggap remeh, padahal sebetulnya sangat merugikan masyarakat. ”Masyarakat khawatir karena katanya mereka ini mengatur ini, mengatur itu. Padahal itu kan harus diatur pihak Syahbandar, tanpa perlu ada pungutan,” tandasnya. Sehingga itu, pihak memfokuskan kasus ini agar secepatnya dituntaskan dan memberi efek jera bagi para pelaku pungli di pelabuhan. Sekadar diketahui, kejadian ini bermula ketika pihak Satuan Reskrim Polres Tikep mengamankan lima orang pelaku yang diduga melakukan pungli di pelabuhan speedboad, Guraping, Sofifi, beberapa waktu lalu. Kelima tersangka ini menarik pungli senilai Rp 50 ribu kepada speedboat yang akan ke Ternate. (tr-03/lex)

Kelurahan Rum bisa juga melalui Kelurahan Mafututu. Jika melalui Rum, jarak yang harus ditempuh sekitar 7 kilometer, melalui jalan kebun penuh bebatuan dan di jalur Mafututu, hanya 3,5 kilometer. Jalan yang kebanyakan dilalui adalah melalui Kelurahan Mafututu. Selain dekat, jalan ini juga telah diaspal sepanjang 1,6 kilometer dari 3,5 kilometer. Jalan ini sangat menanjak dan berbahaya karena berada di tebing pegunungan. Dulu, kampung ini banyak dihuni penduduk, namun ada upaya dari pemerintah untuk merelokasi warga dusun ke perkotaan. S ebagiannya sudah keluar ke perkotaan, namun sebagiannya memilih untuk bertahan karena tidak bisa meninggalkan harta mereka. Apalagi warga dusun ini hanya menggantungkan harapan pada hasil bumi. Warga dusun ini berharap agar pemerintah secepatnya membangun jalan mereka. Banyak hasil bumi berupa tanaman bulan maupun tahunan yang tumbuh subur di daerah ini, namun ketika musim panen tiba, warga mengalami kesulitan untuk mengeluarkan hasil panen mereka lantaran kondisi jalan yang tidak memungkinkan. (tr-03/lex)

Ada Pungli di Pelabuhan Sofifi

PUNGLI: Sejumlah speedboat bersandar di pelabuhan Sofifi.

”Walaupun “tertangkap basah” jelas-jelas mereka melakukan praktik pungli, masih tetap membela diri dengan mengatakan bahwa saya dan dua orang teman tidak ikut di belakang, sehingga tidak diberi karcis. Karena saya marah dengan nada tinggi, petugas kemudian menambah enam buah karcis,”

RIDHA AJAM Kepala LPM Unkhairin TIDORE – Penarikan retribusi di pelabuhan Sofifi disesalkan masyarakat, salah satunya adalah Ridha Ajam. Kepala LPM Unkhairin itu bahkan meluapkan kekesalannya itu di media sosial facebook (FB). Dalam postingannya, Ridha menuliskan bahwa dirinya sudah berulang mengalami hal seperti ini, tapi kali ini sudah keterlaluan. Ia dan istrinya serta beberapa orang masuk bersamaan ke pelabuhan. Mereka ditagih karcis. Istrinya lalu bertanya biaya karcis tersebut, lantas petugas menjawab Rp 3000.

Setelah dibayar untuk empat orang yang jumlahnya sebesar Rp 12.000, kemudian petugas memberikan karcis kepada istrinya. ”Setelah melangkah dua atau tiga meter dari petugas, saya menoleh ke istri kemudian mengambil lembaran karcis tersebut. Ternyata karcis yang diberikan hanya dua lembar, yang satu tertulis pelayanan terminal penumpang sebesar Rp 2000 dan lembaran satunya tertulis retribusi pas masuk pelabuhan sebesar Rp 1000,” tulisnya di FB. Ridha kemudian menghampiri petugas dan menyampaikan keberatan dengan nada agak kasar. ”Walaupun “tertangkap basah” jelas-jelas mereka melakukan praktik pungli, masih tetap membela diri dengan mengatakan bahwa saya dan dua orang teman tidak ikut di belakang, sehingga tidak diberi karcis. Karena saya marah dengan nada tinggi, petugas kemudian menambah enam buah karcis,” sambungnya dalam status yang diunggah pada Sabtu (26/1) lalu itu. Kalau praktik kotor dan kebobrokan mental petugas seperti itu terus dibiarkan, maka masyarakat pengguna jasa pelabuhan tidak akan mendapatkan hak pelayanan yang pantas setelah membayar jasa maupun retribusi tersebut. “Saya tidak berani membayangkan, berapa besar dana masyarakat yang disalahgunakan para petugas tersebut. Saya hanya berharap Wali Kota Tikep dan perangkat aparaturnya dapat menertibkan masalah ini,” tambahnya dalam status tersebut. Saat dikonfirmasi kemarin (27/1), Ridha membenarkan status yang diunggah tersebut. Dirinya merasa kesal dengan perilaku para petugas itu. Bukan berapa jumlah nominalnya, namun hal itu jika dibiarkan terus menerus, maka yang rugi adalah masyarakat. Sementara masyarakat menginginkan pelayan yang baik. Dirinya juga menyoroti pengaturan area pelabuhan yang semrawut, fasilitas di terminal pelabuhan berupa WC dan sebagainya juga terlihat kotor. Sehingga itu dirinya meminta kepada Pemkot Tikep agar lebih memperhatikan hal tersebut. ”Saya minta kepada Wali Kota Tikep dan para jajarannya agar ini menjadi perhatian serius, karena masyarakat butuh pelayanan yang baik dan nyaman,” ujarnya. Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Tikep, Daud Muhammad mengatakan bahwa setelah mengetahui adanya keluhan tersebut, dirinya langsung menegur staf di lapangan. ”Karena di pintu masuk itu ada staf Dishub, ada juga staf Syahbandar yang menagih. Namun kami belum tahu yangkasih karcis itu siapa,” katanya. Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Ridha Ajam sudah menegur langsung staf yang lalai dalam menjalankan tugas tersebut. Ke depan, kata dia, karakter dan sikap ini harus di rubah supaya masyarakat juga dapat dilayani dengan baik. (tr-03/lex)


4

HARIAN

MALUT POST

HALUT & HALSEL

SENIN, 28 JANUARI 2019

Bupati Murung Raya Belajar di Halut Persie: Cara Pengembangan Pertanian Akan Diadopsi Peliput : Ramlan Harun Editor : Muhammad Nur Husen

TOBELO – Bupati Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Persie M Yoseph mengunjungi Halmahera Utara, Minggu (27/1). Kunjungan yang diterima Bupati Frans Manery melalui Asisten I, E.J Papilaya ini dalam rangka melihat secara langsung pengembangan potensi pertanian dan pariwisata yang dilakukan Pemkab Halut.”Saya ke Halut ini untuk mem-

pelajari cara pengembangan yang dilakukan pemkab,”kata Persie dalam sambutannya. Selain potensi pariwisata, orang nomor satu di Kabupaten Murung Raya ini juga memenuhi undangan dominasi gereja yang melakukan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Halut.”Saya senang bisa berkunjung dan berbagi informasi serta mem-

bangun hubungan yang baik dengan Halut,”ucapnya. Murung Raya adalah salah satu Kabupaten di Kalimantan Tengah. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Barito Utara 2002 lalu. Luas wilayahnya 23.700 km2 dan berpenduduk sebanyak 110 jiwa lebih, yang tersebar di 10 kecamatan, 115 desa dan 9 kelurahan.”Kami punya visi yaitu ter-

wujudnya Masyarakat Sejahtera yang Mandiri dan Bermartabat, Berbasis Pembangunan Perdesaan Menuju Mura Emas Tahun 2030,”ujarnya. Sementara Asisten I Pemkab Halut, E. J Papilaya, mengapresiasi kunjungan ini. Karena selain memaparkan potensi sumber daya alam, juga membawa spirit.”Semoga silaturahmi seperti ini tetap terjaga,”harapnya.(tr-04/met)

PELANTIKAN Malam Nanti 36 Kades Dilantik

TUMBANG Satu dari sejumlah pohon yang tumbang di Jalan Trans Halmahera tepatnya di Kecamatan Kao Halmahera Utara, Minggu (27/1) kemarin. Batang pohon yang melintang di badan jalan ini sudah dibersihkan sehingga tidak menghambat akses kendaraan.

BUSTAMI Soleman

LABUHA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pemkab Halmahera Selatan mengagendakan pelantikan 36 kepala desa (kades) di aula kantor bupati, Senin (28/1) malam nanti. ”Kepala desa terpilih itu 56 orang. Hanya saja yang akan dilantik malam nanti baru 36 kades. Sisanya 20 kades akan dilantik pada tahap II Februari 2019,”kata Kepala DPMD Bustami Soleman yang dikonfirmasi, Minggu (27/1). Penundaan pelantikan 20 kades ini dilakukan sesuai instruksi Bupati Bahrain Kasuba bahwa pilkades yang masuk dalam gugatan belum bisa dilantik. ”Instruksi ini yang membuat kami memending pelantikan 20 kades tersebut,”ujarnya. Instruksi ini nampaknya bertentangan karena 20 desa ini sudah sidang putusan dan memenangkan kades yang bersangkutan.(sam/met)

RAMLAN HARUN/MALUT POST

PAN Optimis Rebut Kursi Parlemen TOBELO – Partai Amanat Nasional (PAN) Halmahera Utara optimis merebut kursi parlemen pada pemilu legislatif April 2019 mendatang. Hal ini disampaikan Ketua Harian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Malut Kasman Hi Ahmad dalam rapat kerja daerah di Hotel Grand Land Desa Gura Kecamatan Tobelo, Sabtu (26/1). Rakerda ini tujuannya untuk mengonsolidasi seluruh kekuatan caleg, me-

maksimalkan kursi legislatif serta distribusi saksi masing-masing zona dan wilayah daerah pemilihan agar target pemenangan bisa dicapai. Karena itu, penting mengecek kesiapan DPD menghadapi pileg 2019.”Dengan begitu, kami optimis mampu memperoleh kursi yang s i g n i f i k a n ,” u n g k a p n y a. Sementara Wakil Ketua DPW PAN Malut Nurdiana Syah menambahkan keha-

RAMLAN HARUN/MALUT POST

OPTIMIS: Ketua Harian DPW PAN Malut Kasman Hi Ahmad pose bersama beberapa jajaran pengurus DPW dan DPD PAN Halut usai rapat kerja daerah (Rakerda) PAN Halut di Hotel Grand Land Desa Gura Kecamatan Tobelo, Sabtu (26/1) akhir pekan.

diran mereka juga untuk mengecek peran perempuan dalam mengonsolidasi caleg pada porsi 30 persen. Karena itu, diharapkan

suara perempuan pada pileg nanti harus meningkat dan caleg dari perempuan harus bisa dan mampu tampil meramaikan pesta demokra-

si 2019. Sementara Katua DPD PAN Halut Ilham A Syah mengaku dengan kekuatan yang ada pihaknya optimis meraih satu fraksi DPRD Halmahera Utara.”Segala aktifitas dan kegiatan yang kami lakukan tidak nampak di permukaan. Namun, kami selalu komunikasi dan pertemuan secara simultan terus dilaksanakan,”ucapnya. Kegiatan dengan tema ‘Bersama PAN Merebut Parlemen’ ini selain dihadiri pengurus wilayah, juga dihadiri Ketua DPD PAN Halut Ilham A. Syah, Sekertaris Jano Chiswan Mahura serta seluruh kader partai.(tr-04/ met/pn)

Relawan Demokrasi Halut Ikut Bimtek TOBELO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halmahera Utara menggelar bimbingan teknis (bimtek) kepada relawan demokrasi pemilu 2019 di Hotel Kita Desa Wosia Kecamatan Tobelo Tengah, Sabtu (26/1). Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada relawan terkait tahapan pemilu. ”Setelah bimtek, relawan ini diharapkan melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang belum dijangkau KPU untuk berpartisipasi dalam pemilu nanti,”kata Ketua KPU Muhlis Kharie. Relawan ini independen dalam melaksanakan tugas.”Jangan sekali-kali memihak pada calon-calon ter-

RAMLAN HARUN/MALUT POST

BIMTEK: Relawan demokrasi pemilu 2019 yang dibentuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halut saat mengikuti bimbingan teknis di Hotel Kita Desa Wosia, Sabtu (26/1) akhir pekan.

tentu. Harus bersifat adil dan jujur, dan jangan menerima sesuatu dalam bentuk apapun dari peserta pemilu,”ujarnya. Selain itu, diharapkan memegang teguh tanggung jawab yang diembannya dan dapat melaksanakan tugasnya den-

gan baik. Kegiatan ini dihadiri Ketua KPU Muhlis Kharie, Devisi Logistik KPU Ikbal Loti, Devisi Teknis dan Humas Rasmin Abd Mutalib, Devisi Hukum Mustahid Kolono dan Sekretaris KPU Yusak Bubala.(tr-04/met/pn)

PAN Halsel Incar Kursi Pimpinan DPRD LABUHA – Partai Amanat Nasional (PAN) Halmahera Selatan menargetkan kursi pimpinan DPRD pada pemilihan legislatif (pileg) April 2019 mendatang. Target ini karena pengalaman pileg 2014, parpol yang mengusung politik slogan demi umat dan rakyat ini secara mengejutkan merebut kursi di parlemen. Makanya, pileg 2019 ini menargetkan kursi pimpinan.”Optimis capai lima kursi untuk menduduki kursi pimpinan,”kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Malut Madjid Husen dalam rapat koordinasi daerah (Rakorda), Sabtu (26/1). Menurutnya, pada pileg 2014, PAN memiliki tiga kursi. Karena itu, dengan mengukur tingkat persaingan di pemilu

TARGET MENANG: Pose bersama Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Malut Madjid Husen bersama pengurus DPD PAN Halmahera Selatan usai rapat kerja daerah (Rakerda) di Halsel, Sabtu (26/1) akhir pekan SAMSIR HAMAJEN MALUT POST

2019, Madjid yakin bisa meraih suara yang maksimal. Sementara Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Halsel Nahrawi Rabul optimis bisa menghadirkan wakil PAN di pimpinan DPRD. Dengan sebaran para caleg unggulan di dapil yang ada di Kabupaten Halsel. Nahrawi mengatakan perebutan

kursi pimpinan dewan akan segera terealisasi. “Dari 30 kursi yang ada di DPRD Halsel, minimal lima kursi akan kami rebut,”katanya. Syarat untuk merebutnya adalah memaksimalkan mesin partai, serta caleg-caleg unggulan yang bisa merebut simpatik rakyat. (sam/met/pn)


SENIN, 28 JANUARI 2019

HALMAHERA BARAT

5

KUNJUNGAN : Bupati Danny Missy bersama Bupati Murung Raya Kalteng Persie M Yoseph saat berada di lokasi perkebunan Trans Goal Desa Goal Kecamatan Sahu Timur, Sabtu (26/1) lalu.

Bupati Murung Raya Kuker ke Halbar JAILOLO – Bupati Murung Raya Kalimantan Tengah (Kalteng) Persie M Yoseph bersama istri Lynda Kristiane dan Kepala Dinas Pangan Ferdinand Wijaya berkunjung ke Halmahera Barat, Sabtu (26/1). Kunjungannya ini dijemput langsung Bupati Danny Missy, didampingi Ketua PKK Joula A Danny Missy, Kepala Dinas Pariwisata Fenny Kiat, Kepala Dinas Pertanian

Totari Balatjai, Asisten dan Staf Ahli serta sejumlah pimpinan SKPD Kunjungan ini untuk melihat langsung potensi pertanian dan pariwisata yang saat ini dikembangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halbar. Setibanya di Halbar Bupati Murung Raya dan rombongan langsung diajak Bupati Danny Missy untuk meninjau lokasi perkebunan di Desa Goal

Kecamatan Sahu Timur dan objek pariwisata Tanjung Rappa Pelangi Desa Bobanehena Kecamatan Jailolo.”Kuker ini sangat bermakna. Karena selain kuker, kegiatan ini juga untuk meningkatkan silaturahmi kedua daerah dan mengikat hubungan kerja sama di berbagai sektor khususnya pertanian dan pariwisata,”ungkap Bupati Danny saat menyambut Bupati Murung Raya. Sementara Bupati Murung Raya Persie M Yoseph mengatakan kuker yang dilakukan ini tujuannya untuk belajar konsep dan strategi pembangunan yang dilakukan Pemkab Halbar khususnya di sektor pertanian dan pariwisata.”Saya hadir di Halbar merupakan

mukjizat yang luar biasa dan ini merupakan kali pertama saya hadir,”katanya. Tak hanya itu, bupati juga mengapresiasi Pemkab Halbar yang sudah menyambut kedatangannya bersama rombongan.”Mudah mudahan pertemuan semacam ini bukan yang pertama dan terakhir, namun bisa seterusnya kita bina sehingga Pemkab Murung Raya dengan senang hati menunggu balasan kunjungan kerja dari Pemkab Halbar,”harapnya. Rombongan Bupati Murung Raya ini rencananya bertolak dari Jailolo menuju Kota Ternate, Senin (28/1) hari ini dan langsung kembali ke Murung Raya. (din/met/pn)

Janji Dirut PDAM Terealisasi Iksan: Kalau Ada Masalah Segera Dilaporkan Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Halmahera Barat akhirnya mengatasi macetnya pelayanan air bersih di Kota Jailolo dan Sahu, Sabtu (26/1).”Sekarang distribusi air sudah normal kembali dan sudah tidak lagi bermasalah,”kata Direktur PDAM Iksan M Nur kepada Malut Post, Minggu (27/1). Hal ini dilakukan sesuai janji PDAM kepada pelanggan terkait pelayanan air bersih.”Saya sudah janji kepada pelanggan akan segera mengatasi kemacetan ini, dan dibuktikan Sabtu akhir pekan,”ungkapnya. Diketahui, distribusi air bersih di Kota Jailolo dan Sahu ini sempat macet karena sambungan pipa induk 315 inc di bloar putus sehingga sumber gravitasi yang menghubungkan Jailolo dan sekitarnya macet total selama dua hari. Macetnya distribusi ini, PDAM membuat skema untuk mengalihkan jaringn pompa ake goran-

go yang hanya bisa mendistribusikan air bersih ke Rumah Sakit Umum dan rumah ibadah dengan kapasitas yang terbatas, karena hanya menggunakan dua mobil tanki. ”Macetnya distribusi air bersih ini, saya se- IKSAN M Nur laku direktur menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan. Saya berjanji akan selalu melakukan pelayanan yang maksimal. Karena itu, jika ada pipa yang bocor segera laporkan ke kantor PDAM untuk diperbaiki,”ucapnya.(din/met/pn)

KPU Kukuhkan 55 Relawan Demokrasi

ABJAN Raja

JAILOLO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halmahera Barat mengukuhkan 55 relawan demokrasi, Sabtu (26/1). Pengukuhan dilakukan berdasarkan Surat keputusan (SK) KPU Nomor: 30/PP.08-Kpt/8201/KPUKAB/I/2009 tentang penetapan relawan demokrasi pemilu 2019. Keterlibatan relawan ini tujuannya untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses pemilu sekaligus meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih. Karena itu, diharapkan relawan dapat menjalankan tugas dan fungsinya untuk meya-

kinkan masyarakat berpartisipasi terhadap jalannya pemilu sekaligus mensosialisasikan pemilu yang akan dilaksanakan 17 April 2019 mendatang. Kegiatan ini dirangkaikan dengan bimbingan teknis (bimtek) yang diikuti para relawan.”Target partisipasi pemilih dari KPU RI adalah 75 persen. Makanya sosialisasi diharapkan untuk mencapai target yang ditetapkan,”kata Ketua KPU Abjan Raja yang ditemui, kemarin. Setelah pengukuhan, kegiatan dilanjutkan dengan bimbingan teknis (bimtek) yang diikuti para relawan.(din/met)


6

MOROTAI & SULA

HARIAN

MALUT POST

SENIN, 28 JANUARI 2019

MASLAN AJID/MALUT POST

MINTA DUKUNGAN: Konvoi dilakukan untuk meminta dukungan warga Morotai, terhadap Jusuf Z Hadad yang mengikuti Liga Danggut Indosiar 2019. Ft maslan/malut post

Warga Konvoi Dukung Jusuf Z. Hadad DARUBA-Malam nanti (28/1), Jusuf Z Hadad akan tampil di Indosiar membawa nama Malut dalam ajang Liga Dangdut 2019.

Melampiaskan kegembiraan karena Jusuf tampil di Liga Dangdut 2019, warga menggelar konvoi. Konvoi yang berlangsung Sabtu (26/1), menggu-

nakan mobil pikap dan juga sepeda motor. Konvoi dilakukan di dalam Kota Daruba hingga ke Kecamatan Morotai Timur, Morotai Utara dan

Morotai Selatan Barat. Kades Daruba Kecamatan Morotai Selatan Abdul Rauf Tariwi, mengatakan apa yang mereka lakukan tujuannya meminta

dukungan masyarakat. “Kita harus mendukung,” tambah Ajhyn Ahmad, peserta konvoi. (tr02/onk).

Polisi Amankan Miras Asal Tiongkok FOLLOW UP Keberadaan Jainudin Belum Jelas SANANA - Keberadaan nelayan asal Desa Waisakai Kecamatan Mangoli Utara Timur Kepulauan Sula (Kepsul), Jainudin Makian, belum diketahui. Di satu sisi beredar berita melalui facebook bahwa yang bersangkutan sudah ditemukan di Desa Parigi Kecamatan Wahai, Seram Bagian Timur, Maluku, Sabtu (26/1) pekan lalu. Salah satu warga Pulau Seram kepada Malut Post mengaku hanya membagikan apa yang didapat dari facebook, sehingga dia sendiri tidak bisa memastikan informasi tersebut. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kepsul Misbah Wamnebo, saat dikonfirmasi mengaku setelah melihat di facebook, dia mencoba mengontak ke Seram Bagian Timur, namun informasinya belum jelas. “Belum ada informasi yang pasti, makanya berita yang beredar itu belum benar,” kata Misbah. (ikh/onk).

Dikirim dari Luwuk Sulteng

Kepsul Lampaui Target, Morotai Sisa 4.152 Jiwa SANANA - Realisasi perekaman e-KTP di Kepulauan Sula (Kepsul) mencapai 76 ribu lebih. Ini melampaui target (data lama) yang hanya 74 ribu jiwa. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapi) Kepsul Namri Alwi mengatakan, yang sudah mencetak KTP jumlahnya 54 ribu lebih. “Data yang saya beberkan ini sudah termasuk pelajar yang berusia 17 tahun,” katanya. Dia menuturkan saat ini mereka turun ke SMA sederajat melakukan perekaman. “Kita dapat 180 orang, langsung dicetak,” tuturnya.

Peliput : Ikram Salim Editor : Bukhari Kamaruddin

DOK/ MALUT POST

ILUSTRASI: Perekaman e-KTP.

Dia menuturkan kendala sebagian warga sudah melakukan perekaman namun belum dicetak. Untuk cetak KTP harus sidik jari. “Tahun ini kita sisir desa-desa,” ujarnya. Sementara itu hingga akhir tahun 2018, warga Morotai yang belum melakukan perekaman e-KTP tinggal 4.152 jiwa. ”ini sesuai dengan apa dirilis dari Kemendagri pertengahan 15 Januari lalu,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pulau Morotai Ra-

jak Lotar. Dia menuturkan total penduduk Morotai 73. 659 jiwa , wajib e-KTP 47.770 jiwa, yang sudah melakukan perekaman 43.618 jiwa. Dengan demikian sudah 91,31 persen penduduk Morotai yang melakukan perekaman. “Progresnya mencapai 91,31 persen, paling tinggi di Malut,” akunya. Dia menuturkan pemkab berusaha mencapai target yang ditentukan pusat, dengan cara menjemput bola ke semua kecamatan. “Di semua kecamatan kami tempatkan petugas,” pungkasnya. (ikh/tr-02/onk).

BOBONG- Aparat Polsek Bobong Pulau Taliabu, kembali mengamankan minuman keras (miras) yang diselundupkan melalui kapal laut. Sabtu (26/1) pekan lalu, polisi mengamankan 452 botol miras jenis arak Tiongkok dan captikus. Miras tersebut dibawa kapal dari Luwuk Sulawesi Tengah (Sulteng). Arak asal Tiongkok tersebut disuplai untuk karyawan PT Adidaya Tangguh, yang kebanyakan TKA asal Tiongkok. Kasat Reskrim Polres Kepulauan Sula (Kepsul), Iptu Paul Yustiam mengatakan, polisi belum mengetahui siapa penerimanya. “Masih dalam proses penyelidikan, kita dalami dulu siapa pelakunya,” kata Paul. Disinggung miras tersebut untuk PT Adidaya Tangguh dia belum dapat memastikan hal tersebut. Namun Paul mengaku informasi soal itu beredar luas di masyarakat. “Informasinya miras itu akan dibawa masuk ke dalam perusahaan Adidaya Tangguh, namun kita belum bisa pastikan kebenaran informasi itu, karena semua masih dalam tahapan proses penyelidikan,” ujarnya. Untuk sementara miras tersebut diamankan di Polsek Bobong Pulau Taliabu, sembari menunggu waktu pemusnahan. (ikh/onk).

Basri Hamaya Dicopot DARUBA - Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabupaten Pulau Morotai Basri Hamaya, dicopot dari jabatannya. Dia diganti Ansar Tibu, yang sebelumnya staf ahli bupati. Pelantikan tunggal ini dilakukan Sekkab Muhammad M. Kharie, Jumat (24/1) di aula Kantor Bupati Morotai. Dasar pelantikan ini sesuai Keputusan Bupati Benny Laos, Nomor: 821.22/08/KEP PM/I/2019. Dalam sambutan tertulisnya, Bu-

pati Benny Laos, mengingatkan agar pejabat yang dilantik tidak melakukan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sementara Sekkab M. Kharie menegaskan pelantikan ini sudah sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 1 tahun 2019 tentang Pelimpahan, sebagai kewenangan bupati kepadanya. “Terkecuali asisten, staf khusus dan staf ahli, pelantikannya menjadi tanggung jawab Bupati,” tegasnya. (tr-02/onk).


SENIN, 28 JANUARI 2019

POLMAS

HARIAN

MALUT POST

7

Art: Resayfa Rumra

Bahas Kerawanan Pemilu TERNATE- Bawaslu Kota Ternate menggelar diskusi terkait kerawanan dalam tahapan pemilu dan langkah antisipasinya. Diskusi yang berlangsung di Kantor Bawaslu Kota Ternate, baru-baru itu dihadiri seluruh Panwascam se-kota Ternate. Hadir sebagai narasumber dalam diskusi yang dipandu Rusli Saraha, anggota Bawaslu Kota Ternate, yakni Sekretaris KIPP Malut Muksin Bailusy, mantan anggota Bawaslu Malut Aziz Marsaoly dan perwakilan Pers, Irman Saleh. Dalam diskusi tersebut, Aziz menekankan pada penertiban administrasi dalam setiap tahapan, Muksin cenderung membahas soal penguatan kapasitas jajaran penyelenggara pemilu di tingkat bawah, dan Irman bicara terkait strategi yang digunakan peserta pemilu yang kerap mengelabui penyelenggara pemilu. (tr-01/jfr)

KPU Menunggu SK Baru KPU RI

“Kita terima jadwal pada 25 Januari, sementara SK nya tanggal 24. Itu kan sudah terlambat. Karena itu, kita minta untuk diundurkan jadwalnya,” SYAHRANI SOMADAYO Ketua KPU Malut

T E R NAT E Jadwal seleksi calon anggota KPU tingkat Provinsi maupun Kabupaten/ Kota ditunda. Ini karena KPU RI terlambat mengeluarkan surat keputusan (SK) terkait jadwal tersebut. Ketua KPU Malut Syahrani SYAHRANI Somadayo Somadayo mengatakan, sebelumnya, SK jadwal pengumuman pendaftaran sudah ditetapkan tanggal 24 sampai 26 Januari. Hanya saja, SK tersebut terlambat diterima. “Kita terima jadwal pada 25 Januari, sementara SK nya tanggal 24. Itu kan sudah terlambat. Karena itu, kita minta untuk diundurkan jadwalnya,” ujarnya, kemarin (27/1). Syahrani mengaku, belum tahu pasti jadwal pengumuman pendaftaran dan tahapan seleksi lainnya karena masih menunggu SK baru dari KPU RI. “Kita belum tahu jadwal pastinya. Yang pasti Senin (hari ini, red) baru diumumkan. Kita hanya minta ditunda jadwal pengumuman pendaftarannya saja,” ucapnya. Dia menjelaskan, tahapan seleksi antara Provinsi dan Kabupaten/Kota akan tidak berbeda jauh pelaksanaannya. “Mungkin bersamaan. Kalau pun beda, tapi tidak begitu jauh. Kemungkinan beda hari atau waktunya saja,” jelasnya.(tr-01/jfr)

Pelayanan di Bawaslu Malut Dikeluhkan Aslan: Tidak Ada yang Keliru Peliput : Rusdi Abdurahman Editor : Jufri Duwila TERNATE - Ini menjadi catatan penting bagi Bawaslu Provinsi Maluku Utara (Malut) dari aspek pelayanan. Betapa tidak, dosen hukum Unkhair, Abdul Kader Bubu yang direkomendasikan kampus untuk dimintai keterangan oleh Bawaslu sebagai ahli dalam kasus dugaan pergantian jabatan yang dilakukan Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK) disaat kampanye beberapa waktu lalu, terkesan tidak dilayani secara baik. Ada beberapa hal yang dikritik Dade ( sapaan Abdul), yakni terkait objek persoalan yang disodor Bawaslu untuk didalaminya dan inkonsistensi waktu Bawaslu.”Dalam undang Bawaslu, hanya ditulis soal pelanggaran pasal 72 tentang rolling jabatan yang dilakukan Gubernur. Tapi tidak

ABDUL Kader Bubu

ASLAN Hasan

dijelaskan modus pelanggarannya. Padahal, lazimnya permintaan keterangan ahli itu sudah diuraikan tentang jenis kasus dan apa saja yang perlu didalami si Ahli. Tapi tidak ada didalam undangan Bawaslu,” katanya kemarin (27/1). Menurut Dade, dirinya diundang pada Jumat 26 September 2018

pukul 11. 00 WIT itu, tidak dilayani secara baik dan terkesan meremehkan kampus. “Karena hari Jumat, saya koordinasi dengan asistensi Bawaslu untuk ditunda jam 2 siang. Tapi saat saya datang jam 2, Bawaslu tidak lagi meminta keterangan saya dengan alasan Bawaslu sedang

Minim Pertahian Pempus, Mendorong Alien Maju Caleg DPR RI

TERNATE - Masih banyak persoalan yang kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat (Pempus), mulai dari persoalan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Hal ini disampaikan Ketua DPRD Malut, Alien Mus, baru-baru ini. Karena itu, dirinya ikut

menyusun pertanyaan dan menyiapkan segala administrasi lainnya terkait keterangan ahli. Saya tunggu sampai jam 3 sore, tapi hasilnya sama. Dan akhirnya saya pulang,” ungkap Dade. Semestinya, lanjut Dade, Bawaslu harus menyurat balik ke kampus jika keberatan dengan kehadirannya sebagai ahli. “Sampai saat ini tidak ada surat balik lagi ke kampus. Ini sebenarnya, Bawaslu merendahkan kampus,” kesal Dade. Karena itu, Dade berharap, pelayanan Bawaslu Malut ini harus dibenahi.”Ini menjadi catatan bagi Bawaslu agar diperbaiki kedepan, “ujarnya Sementara komisioner Bawaslu Malut Aslan Hasan dikonfirmasi mengatakan, persoalan tersebut sudah dijelaskan saat sidang di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu beberapa waktu lalu. Karena itu, dia menganggap sudah selesai. ”Sudah clear di DKPP. Prinsipnya tidak ada yang keliru soal dia (Dade, red) tidak jadi dimintai keterangan. Ada pertimbangan tertentu yang sudah kami jelaskan di DKPP,” tukasnya. (tr-01/jfr)

berkompetisi sebagai calon legislatif (Caleg) DPR RI 2019 untuk memperjuangkan hal tersebut di pusat. “Memang perhatian pemerintah pusat terkait kesehatan, infrastruktur dan pendidikan masih minim. Inilah yang menjadi alasan saya untuk maju di DPRD RI,” tandas

Alien. Terkait persoalan infrastruktur, yang masih harus dibenahi di Malut adalah jalan, jembatan dan bandara. “Ini yang nanti jadi titik fokus saya. Saya berharap mudah-mudahan niat baik saya diberi petunjuk oleh Allah SWT,” pangkas Alien. (tr-01/ jfr)

Dua Caleg Soroti Kebijakan Kenaikan Gaji Perangkat Desa TERNATE – Dua Calon legislatif (Caleg) dari partai pengusung Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Sandi soroti kebijakan Presiden Joko Widodo terkait kenaikan gaji kepala desa serta perangkat desa . Mereka adalah Hasby Yusuf, Caleg DPR RI dari Partai Gerindra dan Yahya Alhadad, Caleg DPRD Malut dari Partai Demokrat. Hasbi menyambut baik janji Jokowi menaikkan gaji perangkat desa tersebut. Ha n ya m e nu r u t n ya, a d a keganjilan atas kebijakan tersebut. “Kenapa tidak sejak dulu pemerintah memenuhi tuntutan perangkat desa,

kenapa menjelang pemilu,” ujarnya dengan nada tanya, kemarin (27/1). Kendati begitu, berharap janji menaikkan gaji perangkat desa harus diikuti dengan arah peningkatan kapasitas kelembagaan desa dan kinerja perangkat desa. “Jangan sampai keinginan menaikan gaji perangkat desa justru mengurangi proporsi alokasi pembangunan pelayanan umum di desa,”ujarnya. Sementara Yahya Alhaddad menyatakan, problem desa saat ini adalah SDM yang belum memadai. Kepala desa saat ini, kata Yahya, tidak mampu membedakan antara program

pengembangan desa dan pemberdayaan masyarakat desa dengan proyek. “Alhasil, semua program dijadikan sebagai proyek. Ini yang menjadi masalah besar di desa,” ucap mantan ketua tim peneliti komunitas adat terpencil (KAT) Malut ini. Dosen Sosiologi UMMU ini menuturkan, kenaikan gaji aparat desa sangatlah baik namun juga harus diikuti dengan peningkatan kualitas kinerja. “Perlu penguatan sistem dan pelatihan kepada pemerintah desa, agar mereka tau apa yang harus dikerjakan demi kesejahteraan masyarakat,” tutup Yahya. (tr-01/jfr)


8

HARIAN

SAMBUNGAN ETALASE

MALUT POST

...PETANI Samb Hal. 1

Ini setelah massa aksi bertemu dengan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba (AGK), Sabtu (26/1). Dalam pertemuan tersebut, AGK memberikan jaminan bahwa tanaman kelapa masyarakat Galela tidak akan digusur oleh pihak perusahaan. Jaminan ini disampaikan karena AGK telah melakukan rapat dengan pihak perusahaan, petani dan instansi terkait. Sebelum rapat, orang nomor satu di internal Pemprov Malut ini lebih dulu menemui masyarakat yang sementara melakukan aksi di depan halaman kantor Gubernur. Suasana pertemuan itu tidak seperti biasanya. Isak tangis para kaum ibu tidak bisa dibendung, suasana duka cita menyelimuti massa aksi. Tidak hanya massa aksi, Gubernur pun larut dalam kesedihan. Bahkan ketika melihat kondisi masyarakat, AGK tidak bisa berkata-kata banyak. “Kita akan selesaikan masalahnya sesuai dengan apa yang menjadi harapan bersama,” kata Gubernur. Setelah menemui pendemo, Gubernur lalu menuju ke kantor. Hanya saja tidak langsung menggelar rapat. Mantan Wakil Gubernur era Thaib Armaiyn ini lebih dulu melakukan pertemuan kecil dengan pimpinan SKPD serta pihak terkait. Bahkan pertemuan itu berlanjut di masjid setelah melaksanakan Zuhur berjamaah. Rapat itu sendiri belum menghasilkan keputusan berarti. “Saya perintahkan beberapa SKPD terkait untuk segera melakukan rapat tindak lanjut aspirasi masyarakat dengan tidak mengabaikan aspek normatif dari segi hukum,” ungkap Gubernur. Karenanya, AGK meminta kepada seluruh masyarakat dan pihak perusahaan agar bisa menahan diri. “Berikan kami waktu tiga bulan untuk melakukan koordinasi dengan semua pihak dalam penyelesaian kasus sengketa lahan ini. Harus ada solusi alternatif, sehingga tidak ada lagi pertumpahan darah dan air

...TIDORE Samb Hal. 1

Spanyol pada 23 sampai 27 Januari 2019. Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. Ali Ibrahim mengatakan, terpilihnya Tidore sebagai tuan rumah ini melalui proses panjang dan penuh dengan haru. Berkat diplomasi delegasi yang dipimpinnya melalui hasil voting, Tidore dipilih menjadi kota ke-10 pertemuan GNMC. “Pertemuan ke10 di Tidore yang akan berlangsung mulai dari tanggal 23 sampai 27 Juli 2019 ini disepakati setelah melalui voting. Tidore unggul 19 suara dari 20 anggota GNMC yang berlangsung di Sevilla, Spanyol,” kata Ali Ibrahim, kemarin (27/1). Dirinya menyampaikan bahwa Kota Tidore Kepulauan akan bersedia dan selalu siap menjadi tuan rumah pada pertemuan seluruh anggota GNMC. Dikatakan Wali Kota, dalam

SENIN, 28 JANUARI 2019

mata. Harus sama-sama untung, baik dari masyarakat maupun investor. Dengan tidak mengesampingkan aspek yuridis formal dan aspek sosial ekonomi bagi masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, Arif, salah satu perwakilan masyarakat mengatakan lahan seluas kurang lebih 2 ribu hektare yang disengketakan sudah ada persetujuan prinsipil dari Gubernur Maluku. “Dalam persetujuan, prinsipnya itu antara lain memuat tentang pembebasan lahan seluas 800 hektare, serta hutan mangrove, kelapa dalam dan hutan sagu tidak bisa ditebang oleh pihak perusahaan,” katanya. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada Gubernur agar lahan ini bisa diperuntukkan bagi masyarakat. Di sisi lain pihak perusahaan PT KSO Capital Casgoro, Mario, menyampaikan pihaknya saat ini lagi menempuh jalur hukum. Proses sidang di pengadilan sedang berjalan, namun belum ada putusan hukum yang inkrah. “Sebelumnya proses tahapan sosialisasi terhadap legalitas perusahaan yang telah pailit dan diperpanjang juga telah dilaksanakan. Sosialisasi itu dilakukan di masyarakat dan pihak Pemkab Halut,” terangnya. Sementara Kombes Pol Dulfi Muis menuturkan agar semua pihak harus menghormati putusan pengadilan dengan tidak mengabaikan aspek sosial masyarakat. Terutama hak masyarakat setempat, sehingga dia meminta agar Gubernur dalam proses penyelesaian kasus ini benar-benar bijak. Dengan begitu tidak sampai menimbulkan konflik pada masyarakat. Rapat ini juga dihadiri Kepala Kesbangpol Omar Fauzi, Karo OPS Polda Kombespol Juari, Kombespol Dulfi Muis, Kepala PTSP Nirwan M.T. Ali, Karo Pemerintahan Miftah Baay, Karo Hukum Faisal Rumbia, Karo Humas Armin Zakaria, Kabid Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan Badan Pertanahan Nasional Abdul Haq Adriansyah, perwakilan pihak perusahaan dan masyarakat. (udy/adv/jfr)

rapat forum GNMC ini juga menetapkan rute pelayaran circum navigation of Magelhaens melalui Sail Tidore 2021 akan ditandatangani pada Juli 2019 nanti. ”Hasil rapat kemarin juga memutuskan bahwa rute pelayaran 2021 sebagai perayaan 500 tahun circum navigation of Magelhaens akan ditandatangani di Tidore pada Juli 2019 nanti,” ujarnya. Sementara delegasi Tidore yang dipimpin Wali Kota Capt. Ali Ibrahim ini terdiri dari Kadis Perindagkop Tikep dan dua staf Dinas Pariwisata Tikep, serta didampingi Ketua KSBN Mayjen Hendarji Soepandji, Kedubes RI Spanyol, Kol. P. N. B Ketut Wahyu Wijaya Athan, Direktur Eropa 1 Kemenlu RI Kusuma Pradopi, Direktur Kemenko Maritim Kosmos Harefa, Staf Eropa 1 Kemenlu RI Sturmius T. Bate, Staf Kedubes RI di Madrid Nico, dan Staf Kedubes RI di Spanyol Yeti Oktoviani.(tr-03/pn/lex)

...TPP Samb Hal. 1

Namun sekarang sudah selesai dan SK juga telah dibagikan, sehingga mulai Senin sudah proses pembayaran,” ungkapnya kepada Malut Post, Sabtu (26/1). Kekurangan pembayaran TPP 2018 besarannya bervariasi pada tiap SKPD. Sebab pembayaran disesuaikan dengan permintaan masing-masing OPD dan ketersediaan anggaran. “Ada SKPD yang belum terbayar selama enam bulan, ada juga tiga bulan dan ada yang hanya tinggal satu bulan,” terang Bambang. Sesuai Peraturan Gubernur, besaran TPP disesuaikan dengan pangkat dan golongan. Dasar pembayaran juga ditentukan oleh jam kerja dan kinerja. Untuk jabatan pimpinan tinggi (JPT) madya (eselon 1) tunjangannya mencapai Rp 20 juta per bulan. Sementara JPT pratama

...KARAPOTO Samb Hal. 1

membuat nasabah kian tak tenang. Salah satu nasabah Karapoto menuturkan, dia mendapat informasi dari teman-temannya pencairan dana mereka bakal segera dilakukan. Pasalnya, salah satu rekannya yang sering mendatangi kediaman Fitri mendapati para owner sudah melakukan penghitungan besaran uang nasabah. “Tapi di satu sisi saya masih ragu ya. Karena dulu juga mereka bilangnya ada (dana) tapi saat kita datang ternyata tidak ada,” tutur perempuan berinisial Y tersebut kepada Malut Post, Minggu (27/1). Keraguan Y kali ini bukannya tanpa alasan. Menurut informasi yang didapatnya, total dana nasabah yang dihitung para owner dan bos Karapoto mendekati angka Rp 3 triliun. “Dan mereka bilang dana ini disimpan di perbankan Ternate. Tapi kenyataannya kan tidak ada uang Karapoto di bank-bank di Ternate. Makanya saya ragu apakah bisa cair atau tidak tanggal 31 nanti,” sambungnya. Y termasuk salah satu nasabah yang paling getol mencari informasi terkait perkembangan Karapoto. Bagaimana tidak, dia menanam dana sebesar Rp 200 juta dari hasil jual rumah miliknya. “Saya ini penjual sembako di pasar. Dengan keterbatasan modal, saya taruh uang di Karapoto dengan harapan bisa mendapatkan modal,” ungkapnya. Menurut Y, sebelumnya dia memiliki toko besar. Namun pendapatan yang berangsur menurun membuat dia akhirnya harus berjualan sembako di warung. “Dan untuk kembali dapat modal, saya jual rumah dan simpan di Karapoto untuk pertama kalinya. Tapi baru pertama kali simpan sudah langsung bermasalah,” keluhnya. Untuk menghibur hati, Y berusaha

...KAPAL Samb Hal. 1

Pukul 14.04 WIT kapal milik Basarnas, KN Pandudewanata tiba di lokasi kejadian yang letaknya 51,7 mil laut dari kantor Basarnas. Sekitar setengah jam menyisir lokasi, tim penyelamatan berhasil mengevakuasi 23 nelayan ke Pelabuhan Perikanan Loloda di Desa Ruba-ruba. “Sementara posisi kapal saat kami evakuasi sudah terbakar habis dan tenggelam,” terang Arafah. Para kru yang semuanya selamat adalah Robert Runtu, Romy Salilo, Jon

...DI’SWAY Samb Hal. 1

Sementara. Instansi-instansi pemerintah yang tutup akan dibuka lagi. Sementara. Sampai 15 Februari. Sambil meneruskan nego anggaran tembok perbatasan. Siapa tahu DPR berubah sikap: akan menyetujui biaya sekitar Rp 70 triliun itu. Tapi baiklah. Soal anak modis itu tetap harus ditulis di DisWay hari ini. Tapi saya harus menjawab penasaran saya dulu: mengapa Trump menyerah. Meski sementara. Rasanya karena hal-hal berikut ini. Maafkan kalau salah: 1. Sebagian anggota DPR dari partainya sendiri mendesaknya. Untuk membuka instansi yang ditutup itu. Kasihan. Sebanyak 800.000 pegawai pusat tidak bisa gajian. 2. Bulan Februari nanti ada final American Football. Bandara Atlanta bisa kacau. Sekarang saja antrian sudah sangat panjang. Di pemeriksaan. Akibat sebagian pegawai bandara tidak gajian. Di banyak bandara pesawat juga sudah mulai delay. 3. Penerimaan pajak mulai tersendat. Sampai banyak pegawai pajak dirayu agar tetap masuk kerja. Tanpa gaji. Itu berarti drama tembok perbatasan masih panjang. Karena itu biarlah kisah yang sudah dijanjikan ini terbit. Yang saya awali dari ucapan selamat saya kepada teman baik. Yang diberitakan sebagai ayahnya anak itu. Teman saya itu pengusaha besar. Tidak ada hubungannya dengan proyek pemerintah. Ia banyak bergerak di ritel. Terbesar di Indonesia. Untuk bidangnya. Orangnya rendah hati. Santun. Pakaian seadanya. Banyak senyum. Sangat menghargai orang lain. Saya kaget. Kok tiba-tiba saya baca ini: anaknya begitu glamour. Banyak menghadiri fashion show kelas dunia. Instagramnya begitu mengesankan: mewahnya. Pakaiannya selalu berkelas. Dengan ciri khasnya: jas wool yang sengaja ukurannya dikedodorkan. Dipandu dengan celana ketat. Dan sepatu bertabur gemerlap.

setingkat staf ahli, asisten, eselon 2a dan 2b Rp 10 juta/bulan. Lalu ada tenaga administrator Rp 5,5 juta/bulan, eselon 4a dan eselon 4b Rp 4 juta/bulan, dan kepala tata usaha/SMA/SMK/SLB Rp 1,5 juta/bulan. Sementara untuk jam kerja di atas jam normal, angka TPP otomatis bertambah. Bagi eselon 2a dan 2b menjadi Rp 15 juta/bulan, administrator Rp 8.250.000/ bulan, dan eselon 4a Rp 6 juta/bulan. Ada pula TPP berbasis pertimbangan objektif. Dimana untuk pegawai golongan IV tunjangannya Rp 3 juta/bulan pada jam normal. Di atas jam kerja normal jadi Rp 4,5 juta/bulan. Golongan III Rp 2,8 juta/ bulan dan menjadi Rp 4,2 juta/bulan di atas jam kerja normal. Pegawai golongan II juga mendapat kebijakan yang sama, yakni Rp 2,2 juta/bulan untuk jam kerja normal dan Rp 3,3 juta/bulan jika

lembur. Lalu golongan I mendapat Rp 2 juta/bulan untuk jam normal dan Rp 3 juta/bulan untuk jam lembur. Selain itu, TPP berdasarkan kelangkaan profesi juga dikenakan untuk tenaga ahli sebesar Rp 5,5 juta/bulan dan tenaga terampil Rp 4 juta/bulan. “Penerimaan TPP didasarkan pada kinerja 60 persen, dan kehadiran 40 persen. Tahun 2019 ini semua bentuk honor telah dihapus dan hanya berlaku TPP,” tukas Bambang. Proses pencairan anggaran yang dimulai hari ini tak hanya untuk sisa TPP 2018 saja. Menurut Bambang, uang persediaan (UP) SKPD dan kewajiban utang pihak ketiga juga sudah mulai diproses. “Namun prosesnya tidak langsung sekaligus. Tergantung permintaan masing-masing SKPD. Begitu diminta, langsung dibayarkan,” tandasnya.(udy/ kai)

meyakinkan dirinya uang tersebut akan kembali. Pasalnya, dia sangat membutuhkan dana itu. “Tapi itu, di sisi lain saya ragu, karena semuanya tidak jelas,” tukasnya. Dia menduga, dananya dan ribuan nasabah lain digunakan Karapoto untuk praktik gali lubang tutup lubang. Dimana uang nasabah satu dioper ke nasabah lain, sehingga nasabah terakhir lah yang berpotensi kecolongan. “Nasabah Karapoto ini ada di 10 kabupaten/ kota, jadi kemungkinan kecil tidak bisa dikembalikan. Tapi saya berharap bisa kembali. Karena jika tidak, Karapoto sangat menyulitkan masyarakat,” tegasnya. Wi, nasabah lainnya, mengungkapkan investasinya di Karapoto sebesar Rp 20 juta. Dia pun sering menanyakan kepada owner kejelasan dana mereka. “Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. Saya khawatir sekali karena itu uang ibu saya,” akunya. Kepala Bank Indonesia Perwakilan Malut, Dwi Tugas Waluyanto secara terpisah mengatakan, investasi bodong di Malut sudah sering kali terjadi. Karena itu sudah seharusnya jadi pelajaran berharga. “Yakinlah, keuntungan yang didapatkan dari investasi seperti ini tidak berkah, sangat dimurkai oleh Allah SWT. Karena saat menerima keuntungan di saat yang sama kita menzalimi orang lain,” ujarnya, Minggu (27/1). Dia menjabarkan, investasi bodong pada dasarnya adalah gali lubang tutup lubang. Tak heran, semua investasi bodong memiliki risiko besar. Dwi mengajak masyarakat untuk mengurangi risiko tersebut dengan menjauhi investasi tidak jelas semacam itu. “Masyarakat tidak hanya memperhatikan legalitas perusahan investasi itu tapi pertimbangan keuntungan yang ditawarkan logis atau tidak. Jika keuntungannya tinggi, jauh dari angka sewajarnya atau bunga

yang ditawarkan makin tinggi, maka risiko kita kehilangan uang kita juga makin tinggi. Masyarakat perlu berpikir cerdas,” tandasnya. Karapoto sendiri awalnya merupakan perusahaan teknologi finansial berbasis peer to peer (P2P) lending. Konsep inilah yang didaftarkan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK pun sempat menerbitkan izin operasional perusahaan yang beralamat di Jl. Stadion RT/RW 06/03 Kelurahan Stadion, Ternate Tengah itu sebelum akhirnya mencabutnya. Dengan sistem P2P, Karapoto seharusnya bertugas mempertemukan Pendana dan Peminjam modal. Para nasabah menginvestasikan dananya (lender), lalu Karapoto lah yang menyalurkan kepada Peminjam (borrower). Peminjam akan mengembalikan dana tersebut dengan cara dicicil. Pengembalian dana inilah yang menjadi basis keuntungan pemilik modal. Karapoto dalam hal ini menjanjikan keuntungan berkisar 17 persen sampai 31 persen per tahun. Dikutip dari website Karapoto, besaran keuntungan bergantung pada hasil uji kelayakan pinjaman. Tampaknya, sistem P2P kemudian disalahgunakan oleh pihak perusahaan. Ini kemudian berdampak amat buruk terhadap kinerja keuangan perusahaan. Akibatnya, dana nasabah mulai mandek dikembalikan hingga ujung-ujungnya ribuan pemilik modal harus gigit jari. Sementara itu, Dirut Karapoto, Fitri Puspita Hapsari dikabarkan telah pindah rumah. Fitri yang sebelumnya berdomisili di Kelurahan Dufa-dufa, Ternate Utara itu dikabarkan pindah ke Kelurahan Toloko, Ternate Utara. Seperti sebelumnya, perempuan yang pernah mengenyam bangku kuliah Fakultas Kedokteran ini masih sulit ditemui media. Nomor kontaknya yang biasa pun dinyatakan tak aktif lagi.(mg-02/kai)

Lenon Thomas, Musirin, Romy Almacin, Roy Medea, Jouger Julius JM, dan Sofyan Abdulrachman. Lalu ada Yeheskiel Rusdi Tess, Muhamad Alim Aribalu, Sesmin Aling, Tasri Wiranto Lahinda, Iwan Kantu, Alex Franklin Padang, Altin Tanod, dan Alex Angkumona. Selanjutnya ada Rifandi Idris Tadete, Markus Marinding, Edward Lapaehe, Julianto Bawuno, Frangky Lape, Oldi A. Kotambunan, dan Abdal Aziz. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Maluku Utara sendiri memprediksi kondisi cuaca di Malut untuk tiga hari ke depan masih berpotensi

hujan dan angin kencang. BMKG juga memprediksi potensi angin kencang berpengaruh pada ketinggian gelombang. Peringatan diberikan kepada masyarakat yang melakukan pelayaran agar berhati-hati melewati perairan Halmahera Utara, Halmahera Timur, serta Halmahera Barat. ”Sebab ketinggian gelombang masih tinggi dan ekstrem dari 0,75 sampai 6 meter,” ungkap Prakirawan BMKG, Vianca Adjie Dwi Putra kemarin. Sementara kecepatan arah angin tergolong kencang dengan kecepatan 8 kilometer per jam sampai 50 kilometer per jam.(cr-05/din/kai)

Saya pun kirim WA ini: “Selamat ya… Mau buka restaurant baru di New York. Kibarkan bendera kita di sana. Saya akan mampir kapan-kapan. Masakannya apa saja ya? Anak Anda hebat sekali,” tulis saya di WA-nya. Saya pun ingin tahu wajah anak itu: Ezra William. Ganteng atau tidak. Mirip bapaknya atau ibunya. Agak lama memelototi instagramnya. Saya sampai lama melihat wajah Ezra William itu. Di instagramnya itu. Lalu membuka album wajah ayahnya. Kata hati saya: kok agak beda dengan bapaknya ya. Mungkin mirip ibunya. Saya belum pernah bertemu istri teman saya itu. Tapi saya juga merasa tidak aneh. Teman saya itu kan juga pengusaha kuliner. Punya lima restoran di Jakarta. Mengambil franchise ‘Bebek Tepi Sawah’. Wajarlah kalau akan ekspansi kuliner ke New York. Hanya saja agak aneh: kok penampilan anaknya begitu jauh dari gaya hidup bapaknya. Tapi juga tidak aneh. Saya punya teman yang lain. Yang kayanya bukan main. Sampai punya bank. Tapi masih naik mobil Kijang. Suatu saat saya tegur ia: Anda ini keterlaluan. Masak masih naik Kijang. Jawabnya mengejutkan saya: ini sebagai protes pak. “Protes kenapa?” tanya saya. “Protes pada anak saya,” jawabnya. Ia pun menceritakan bagaimana anaknya itu. Selalu ganti-ganti Ferrari. Kalau tidak dibelikan ngambek. Ups…. Jadi, ada juga. Yang anak dan bapaknya rujak sentul. Tapi teman yang saya kirimi ucapan selamat tadi ternyata tidak gembira. Saya menyesal memberinya ucapan selamat. Ia justru menelepon saya. Mengajak ketemu. Janjian makan malam. Di Papillon. Ada salad kale di situ. Ia pengin menjelaskan panjang lebar. Singkatnya: itu bukan anaknya. Ups… “Tapi kenal Ezra William itu?” tanya saya. “Tidak.” “Tahu?” “Tidak.”

Ups… “Gak apa-apalah,” kata saya, “tiwas beken”. “Istri saya kan baru berumur 45 tahun. Mana mungkin disebutkan punya anak itu. Yang umurnya 29 tahun,” katanya sambil tertawa. Seorang ponakannya, katanya, tahu Ezra itu siapa. Pernah menjadi adik kelasnya. Di SMP. Salah satu SMP internasional di Jakarta. Tapi sejak lulus dari situ tidak pernah ketemu lagi. Dalam penulisan di media internasional itu kelihatannya memang ada salah paham. Bukan Ezra sendiri yang mengatakan bahwa dirinya anak teman saya itu. Ia hanya mengaku anaknya konglomerat Indonesia. Dan bapaknya itu mensupport penuh. Untuk rencananya membuka resto di New York. Nama restonya ‘Wayan’. Masakan Indonesia gaya Amerika. Mulai buka awal Februari depan. Ezra ingin membuktikan. Bahwa ia seorang pekerja keras. Bukan hanya tahu pesta. Seperti yang terkesan dari instagramnya. Yang followernya mendekati 80 ribu itu. Dari seluruh dunia itu. Ezra kelihatan masgul kalau ada anggapan ini: hanya menghabiskan uang bapaknya. Resto Wayan itu, tulis South China Morning Post, sudah dipersiapkan sejak dua tahun lalu. Berpartner dengan anak master chef asal Perancis. Yang kini tinggal di New York. Memiliki banyak restoran di seluruh dunia. Namanya: Jean George Vongerichten. Lalu siapa bapak Ezra William yang sebenarnya? Saya masih mencari info. Ada yang bilang anak teman saya yang lain. Yang saya belum bisa sebut namanya. Saya belum berhasil ketemu teman konglomerat properti itu. Media internasional itu sendiri sudah memperbaiki tulisan terdahulu. Di edisi onlinenya sudah berubah. Tidak menyebut-nyebut lagi nama Kuncoro Wibowo. Pemilik grup PT Kawan Lama. Yang antara lain memiliki jaringan ritel Ace Hardware. Ia juga menjadi ketua harian Federasi Barongsai Indonesia (Fobi). Yang saya ketua umumnya. Saya tetap berdoa untuk kesuksesan resto Indonesianya.(*)


HUKUM & KRIMINAL

HARIAN

MALUT POST

SENIN, 28 JANUARI 2019

Kajati Evaluasi Empat Kasus TERNATE - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Malut, Wisnu Baroto mengevaluasi empat kasus dugaan tindak pidana korupsi di bidang Pidana Khusus (Pidsus), pekan kemarin. Satu dari empat

kasus yang dievaluasi adalah kasus pembangunan jalan-jembatan Sayoang-Yaba, Kecamatan Bacan Timur, Halmahera Selatan (Halsel) yang menelan anggaran senilai Rp 49,5 miliar. Proyek ini meng-

gunakan anggaran Pemprov pada tahun 20152016 “pak Kajati telah mengevaluasi beberapa kasus korupsi, tapi belum semuanya dievaluasi karena terkendala waktu, baru empat saja termasuk Sayoang Yaba,” jelas Kasi Penkum Kejati, Apris Risman Ligua, Sabtu (26/1). Selain itu, Kejati juga akan mendata kasuskasus dugaan korupsi yang selama ini ditangani

namun penanganannya tetap belum berkembang. Namun, hal itu, lanjut Apris akan dilakukan secara bertahap. Apris mengaku belum mendapat informasi secara detail ketika disentil terkait pembentukan tim baru dalam menangani kasus Sayoang-Yaba. “Nanti pak Kajati balik, baru disampaikan secara keseluruhan,” pungkasnya. (cr-04/lex)

Kapolda Baru Siapkan Strategi Baru Wujudkan Situasi Kondusif saat Pemilu Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras

TERNATE - Mengemban tugas di Maluku Utara (Malut) memiliki tantangan tersendiri. Pasalnya, Maluku Utara adalah wilayah kepulauan. Ini disampaikan Kapolda Brigjen (Pol) Suroto dalam sambutannya di acara pisah sambut Kapolda lama ke Kapolda baru, Minggu (27/1) malam di Grand Dafam Bela Hotel. Dengan luas lautan yang ada di Malut, membuat Polda Malut akan menyiapkan strategi dan upaya-upaya untuk tetap menciptakan situasi yang

aman dan damai di tengah masyarakat dalam menghadapi pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2019. “Dalam waktu dekat ini kita akan menghadapi pemilu, dan pemilu ini berbeda dengan biasanya karena ini dilaksanakan secara serentak baik presiden maupun sampai di pusat,” katanya. Lebih jauh, jenderal bintang satu itu memaparkan, masyarakat akan diberikan lima lembar surat suara pada 17 April 2019 mendatang. Lima surat suara itu, memiliki waktu yang singkat untuk menentukan pilihan, untuk itu perlu pengawasan dan bimbingan sehingga masyarakat bisa memilih dengan sebaik-baiknya.

SEMENTARA ITU Polres Sesuaikan dengan Hasil Otopsi Bayi TERNATE - Tim penyelidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Ternate terus menyelidiki pelaku pembuangan bayi di kelurahan Loto, Kota Ternate beberapa hari lalu. Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres, AKP Randhir Prakarana mengatakan, pihaknya beberapa waktu kemarin telah melakukan otopsi terhadap bayi tersebut di rumah sakit Bhayangkara Ternate. Namun, pihaknya kini masih menunggu hasil otopsi. “Kami sudah otopsi Rabu (23/1). Tapi sekarang masih menunggu hasilnya,” kata Randhir saat dikonfirmasi, kemarin (27/1).Sementara itu, lanjut Randhir timnya masih memburu pelaku yang diduga membuat bayi tersebut. “Pelakunya kami masih buru, tapi kami kehilangan jejak,” akunya. Dalam penyelidikan kasus tersebut, tim penyelidik Satreskrim Polres Ternate baru melakukan pemeriksaan terhadap Maryani dan Maryati sebagai saksi. Karena keduanya merupakan orang yang menemukan bayi tersebut pertama kalinya. “Saksi yang lain belum ada. Baru dari saksi yang menemukan saja,” jelasnya. Ia menegaskan, pihaknya akan terus mendalami kasus tersebut untuk mengungkap pelaku yang membuang bayi tersebut.“Penyelidikan masih berlangsung,” ujarnya. (cr-04/lex)

“Kami berharap pengawas baik Bawaslu maupun KPU dapat mengawasi sebaik-baiknya sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama,” pintanya. Kapolda juga mengaku, yang paling diawasi secara ketat adalah pendistribusian logistik, karena pendistribusian logistik akan dilakukan di beberapa kabupaten yang harus menempuh jalur laut. “Pendistribusian logistik ini yang paling utama, karena ini bukan hanya melewati jalur darat tapi juga jalur laut,” ujarnya. Untuk itu sebagai pelindung kamtibmas, dirinya sangat mengharapkan peran serta seluruh instansi maupun masyarakat, karena pihaknya tidak bisa kerja sendiri tanpa

ada dukungan dari semua pihak. “Kita (Polisi-Red) tidak bisa kerja sendiri tanpa ada dukungan semua pihak terutama masyarakat,” ujarnya. Acara pisah sambut tersebut turut dihadiri Asisten III Pemprov Salmin Janidi, Bupati-Wali Kota se-Malut dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinada) baik provinsi maupun kabupaten/kota. (cr-04/lex)

SELAMAT DATANG: Brigjen (Pol) Suroto dan istrinya tiba di Bandara Babullah Ternate, Sabtu (26/1). Satu hari sebelumnya ia dilantik sebagai Kapolda Malut menggantikan Brigjen (Pol) M Naufal Yahya. Kedatangan jenderal bintang satu ini disambut sejumlah pejabat. Tampak di belakang Kapolda ada Wakapolda Kombes (Pol) Lukas Arry Dwiko Utomo

Hoax Jadi Ancaman Demokrasi

DEMOKRASI: Suasana diskusi yang digelar jurnalis dan Polda.

TERNATE - Isu hoax dan hate speech menjadi permasalahan utama jelang pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) pada 17 April 2019 mendatang. Itu tentu menjadi ancaman tersendiri dalam pesta demokrasi di era digital. Dua permasalahan itu muncul dalam dialog publik bertema “Bacarita Kamtibmas

Pileg-Pilpres 2019” yang digagas Komunitas Jurnalis Hukum dan Kriminal bersama Direktorat Sabhara Polda Malut di Restoran Dapur Ria Ternate, Jumat (25/1) malam. Di era informasi dan teknologi saat ini, hoax menjadi catatan sekaligus antisipasi semua pihak termasuk aparat keamanan maupun lapisan masyarakat dalam

9

mengantisipasi hal-hal tersebut. “Hoax ini bukan hanya menjadi masalah di tengah lingkungan, bahkan hoax juga menjadi masalah utama di lingkungan keluarga, bayangkan saja, dengan adanya informasi yang tidak benar terkait politik, maka keluarga yang dulunya akur bisa jadi bertolak belakang,” ungkap salah satu peserta diskusi. Sementara itu, Herman Oesman selaku Sosiolog di Malut menyebutkan, saat ini melalui media digital, semua informasi bisa di sebarkan dan ini tidak bisa ditaksir, sementara masyarakat di Malut masih belum memiliki strategi untuk membedakan antara hoax dan ujaran kebencian. Untuk itu, salah satu jawaban agar mengantisipasi hoax di tengah masyarakat adalah memperkuat pendidikan literasi melalui peran media. “Ada kode etik yang diturunkan oleh dewan pers, selain itu perusahan media juga harus bisa mencegah informasi-informasi lapangan untuk bisa disebarkan lebih baik, karena kalau tidak disaring secara maksimal maka masyarakat bisa menerima informasi yang hoax,” ujarnya. Direktur Sabhara Polda Malut, Kombes (Pol) Iwan Imam Susilo selaku narasumber dalam dialog tersebut mengungkapkan, persoalan hoax menjadi persoalan yang serius, dan hal itu dibuktikan bukan

Jaksa Siap Usut Dugaan SPPD Fiktif TERNATE - Kasus dugaan adanya Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif di lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulau Morotai tahun 2009-2014 dan 2014-2019 resmi ditangani Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut. Kasus yang diduga melibatkan 16 Wakil Rakyat dan merugikan keuangan daerah sebesar Rp 600 juta lebih itu telah dilaporkan secara resmi oleh LSM Generasi Muda Anti Korupsi (Gemak) Malut ke Kejati, Jumat (25/1) pekan lalu. Juru bicara Kejati, Apris Risman Ligua yang dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut. “Kami secara resmi telah menerima laporan terkait dugaan adanya SPPD fiktif di DPRD Pulau Morotai,” katanya. Kejati akan mulai mempelajari laporan dugaan kasus tersebut untuk menentukan laporan tersebut telah memenuhi syarat dilakukannya proses penyelidikan atau masih harus melengkapi dokumen-dokumen yang dianggap kurang dalam suatu laporan. “Ini baru laporan awal. Oleh karena itu, kami membutuhkan kajian agar mengetahui tindak lanjutnya seperti apa,” jelas Apris. Ia bahkan mengapresiasi komitmen LSM Gemak Malut yang telah berperan dalam rangka pemberantasan tindak pidana korupsi di Malut. “Namun perlu kembali diingatkan suatu laporan tidak asal melaporkan tetapi disertai bukti-bukti sehingga benar-benar bisa dipertanggungjawabkan sebagaimana diatur dalam ketentuan UU nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan Korupsi,” ujarnya. (cr-04/lex)

saja adanya penyebaran berita hoax namun menjamurnya media online saat ini. Untuk mengantisipasi informasi hoax tersebut lanjut Iwan, semua pihak harus duduk bersama untuk melakukan identifikasi dan analisis serta evaluasi terhadap keberadaan informasi tersebut dan yang terakhir adalah melakukan langkah antisipasi. “Ini penting, jangan sampai Malut bisa terprovokasi dengan berita hoax,” kata Iwan menyarankan. Perwira tiga bunga itu menegaskan, langkah pihak Kepolisian selanjutnya adalah melakukan langkah aktif dalam setiap kegiatan baik patroli dialogis sekaligus menyampaikan masyarakat untuk lebih cermat dalam menerima informasi, karena hoax merupakan ancaman tersendiri. “Mari kita sama-sama ajak masyarakat untuk bisa memberantas berita hoax yang bisa memecah belah kita,” katanya. Kegiatan dialog publik yang dilakukan tersebut kata Iwan, akan dilakukan di semua polres yang ada di Malut guna mengetahui permasalahan di wilayah tugas masing-masing. “Dengan pak Kapolda yang baru dengan tahun baru ini, maka kita akan melakukan terobosan untuk menciptakan situasi aman dan kondusif di tengah masyarakat terutama pada pemilu 17 April mendatang,” tandasnya. (cr-04/lex)

Hari Armada, Danlanal Harap Pemuda Peduli Laut PEDULI: Kolonel Laut (P) Whisnu Kusardinto menyerahkan piala ke pememang

TERNATE - Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Ternate, Kolonel Laut (P) Whisnu Kusardianto meminta seluruh stakeholder TNI, Polri, pemerintah dan masyarakat untuk bersinergi menciptakan keharmonisan di Kota Ternate. Hal itu disampaikan Danlanal usai menggelar kegiatan halang rintang laut dalam rangka memperingati hari Armada RI

yang ke-73 di kawasan pantai Falajawa Kota Ternate, Sabtu (26/1) akhir pekan lalu. “Kami ingin, melalui kegiatan ini, semua stakeholder saling bersinergi menjaga dan menciptakan keharmonisan karena Ternate ini adalah Kota yang majemuk,” kata Whisnu. Ia menjelaskan, selain memperingati hari Armada RI yang ke-73, kegiatan itu juga meru-

pakan rangkaian memperingati Hari Jadi Ternate (HJT) yang ke-768. Peringatan HJT dan hari Armada RI itu dirangkaikan dengan berbagai lomba yang melibatkan peserta dari TNI AL, Polri, Basarnas Ternate, dan pelajar dengan tujuan menumbuhkan jiwa sportivitas. Melalui kegiatan tersebut, Whisnu Kusardianto juga berharap kecintaan lingkungan terutama lingkungan laut dapat tumbuh di pikiran seluruh elemen masyarakat. Pasalnya, dalam beberapa kegiatan sebelumnya, Whisnu mengaku dirinya melihat kondisi laut di Ternate belum sehat dan belum bersih. “Untuk itu, saya ingin generasi muda di Ternate bisa lebih peduli kehidupan laut,” katanya. Ia berharap, ke depan, kegiatan tersebut bisa lebih meriah dan melibatkan lebih banyak peserta di Maluku Utara. (cr-04/lex)


LOKAL SPORT

10

SENIN, 28 JANUARI 2019

Tanah Tinggi FC Sesalkan Keputusan Wasit TERNATE - Turnamen Wali Kota Cup III musim ini memang menyajikan laga-laga krusial nan penting. Itu karena, tim-tim kontestan yang hadir merupakan tim kuat yang sedari awal sudah digadang-gadang bisa menjadi juara. Turnamen bikinan Persiter Ternate ini memang mengundang tim-tim yang sudah pernah menjadi peserta pada Wali Kota Cup sebelumnya. Namun, ada juga beberapa pendatang baru alias tim yang baru pertama kali mengikutinya juga ikut membuat atmosfer pertandingan menjadi ketat. Karena itu, banyak permasalahan yang kadang muncul akibat keputusan wasit yang dinilai kurang tepat dan terkesan merugikan tim tertentu. Terbaru, pada partai 16 besar akhir pekan kemarin, pertandingan ketat dan kompetitif antara Tanah Tinggi FC versus Rimbawan FC. Hasil dari

BULUTANGKIS Pamitan, Liliyana Natsir Menangis JAKARTA - Liliyana Natsir pensiun. Dia menangis saat pamitan di hadapan media dan suporter di Istora, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Senayan siang tadi. Sebelum final Indonesia Masters, Minggu (27/1) digulirkan, pesta perpisahan digelar untuk Liliyana. Dia naik panggung di hadapan Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PP PBSI Wiranto. Butet didampingi ibunda Olla Maramis dan ayah, Beno Natsir. Juga hadir di dacara itu, pemilik PB Djarum Kudus, Victor Hartono. “Hari ini momen yang sangat berat buat saya. Sepanjang 24 tahun saya berkarier di bulutangkis. Saya merasakan suka dan duka, tangis dan tawa,” kata Liliyana sambil menyeka air mata. “Dan hari ini, Minggu, 27 Januari 2019, saya menyatakan untuk pensiun menjadi atlet profesional bulutangkis. Saya tak akan bisa menjadi atlet bulutangkis tanpa dukungan mereka, bulutangkis sudah membesarkan nama saya, dan saya bisa memberikan nama baik untuk bangsa dan negara saya,” dia menuturkan. Suporter bulutangkis Indonesia tak cuma ingin menyaksikan laga final Indonesia Masters 2019. Liliyana mengakhiri karier di dunia bulutangkis pada Minggu (27/1) di Istora, Senayan. Dia akan menjalani laga final bersama Tontowi Ahmad untuk menghadapi musuh bebuyutan dari China, Zheng Siwei/ Huang Yaqiong. Sebelum laga puncak tersebut, Liliyana lebih dulu menghadiri acara farewell yang disiapkan panitia penyelenggara Indonesia Masters 2019. Mereka bekerjasama dengan PBSI. Di acara perpisahan itu, Liliyana menyampaikan testimoni setelah 25 tahun berkarier di bulutangkis. Baca: PAMITAN... Hal 11

LILIYANA Natsir

laga tersebut telah dimenangkan oleh Rimbawan FC, atas sebiji gol yang tercipta di kurang lebih 10 menit terakhir. Gol semata wayang tersebut tidak diterima oleh Tanah Tinggi FC karena sebelum terjadinya gol pemain Rimbawan Sudah berada di posisi offside. “Yang jelas, gol tersebut harus dianulir wasit karena posisi pemain Rimbawan sangat jelas offside. Tapi kenapa asisten wasit 1 menganggap gol tersebut sah dan tidak terjadi offside,” kata manajer Tanah Tinggi FC, Nasri Abubakar, kemarin. Menurut Nasri, Tanah Tinggi FC sebetulnya tidak mempersoalkan kalah-menang. Tapi kepemimpinan wasit yang dinilai sangat buruk. Menurutnya, bukan saja soal terjadinya gol, tetap ada sejumlah pelanggaran yang dilakukan pemain pun tidak dianggap pelanggaran.

Menurutnya, jika turnamen Persiter itu bagian dari indikator untuk perkembangan sepakbola di Maluku Utara, maka harusnya perangkat pertandingan menjadi penting, terutama pada aspek kualitas dan integritas perangkat pertandingan. “Kita semua ingin sepak bola Maluku Utara ini bangkit. Tapi kalau perangkat pertandingannya tidak berkualitas dan tidak memiliki integritas, bagaimana bisa maju sepak bola di Maluku Utara. Apalagi, Persiter bermimpi untuk masuk Liga 2, harusnya kualitas pertandingan di turnamen-turnamen itu dibenahi dari aspek kualitas perangkat pertandingan,” kritik Nasri. Sebelumnya, sikap Tanah Tinggi FC usai laga tersebut langsung mengajukan keberatan ke Panitia Dsiplin (Pandis), terkait kepemimpinan Wasit dan AW 1 Gilang. Menurut Nasri, gol

yang terjadi ke gawang Tanah Tinggi FC itu berbau offside namun disahkan oleh wasit. Nasri mengatakan, manajemen memasukkan keberatan disertai dengan bukti video. Termasuk juga diperkuat dengan pengakuan dari AW 1 Gilang di hadapan salah seorang pembina Tanah Tinggi FC ( H Rizal Marsaoly). Pengakuan tersebut disaksikan langsung oleh Ketua Komisi Wasit Aris Papuling. Menurutnya, Gilang telah mengakui gol yang terjadi tersebut posisi pemain Rimbawan memang sudah offside. “Kami mendesak Pandis untuk segera digelar sidang Pandis untuk menyidangkan kasus tersebut. Ini kesalahan yang paling fatal dan menunjukkan perangkat pertandingan yang paling buruk. Kami meminta untuk segera menganulir gol tersebut,” tegasnya. Baca: WASIT.. Hal 11

NASRI Abubakar

Kuda Hitam Sango Mulai Merayap Lolos 8 Besar, Ambisi Tembus Babak Selanjutnya

SKUAD Bintang Utara

TERNATE – Satu tim kuda hitam, Bintang Utara sukses melenggang ke babak delapan besar, Wali Kota Cup III musim ini. Pelan tapi pasti, Tim yang tidak diunggulkan di turnamen bikinan Persiter ini akhirnya bisa sampai juga di delapan besar. Tiket itu didepan setelah mengalahkan Player Hunter lewat drama adu penalti. Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal. Kemenangan tim asal Kelurahan Sango ini akhirnya dipetik lewat adu tos-tosan. Memastikan satu tempat di babak 8 besar, tim yang diasuh Aswir Kuanda ini harus lebih fokus melakukan pembinaan untuk memperbaiki sejumlah kekurangan mereka. Ya, tugas pelatih menuju partai krusial ini sedikit berat. Sebab, lawan yang mereka hadapi pun cukup tangguh, yakni Annaser. Meski demikian, Bintang Utara punya ambisi besar untuk bisa menembus babak semi final. Di babak 8 besar, tim yang dimanajer Mahmud Esa ini bakal akan bertemu dengan pemuncak Annaser. Annaser yang sebelumnya berhasil melanjutkan langkah mereka setelah mengalahkan Kobatama FC lewat adu penalti. Manajer Bintang Utara, Mahmud Esa mengaku cukup optimis dengan tim yang bermarkas di kelurahan Sango tersebut. Menurutnya, materi pemain yang menghuni Bintang Utara juga cukup baik dan punya segudang pengalaman. Karena itu, Mahmud optimis Bintang Utara bisa melanjutkan langkah mereka ke babak selanjutnya. “Saya bangga dengan penampilan tim Bintang Utara. Pe-

main kami bisa mengimbangi Playerhunterr yang dihuni pemain-pemain profesional. Saya optimis, Bintang Utara bisa tampil maksimal lagi dan bisa menang di babak 8 besar,” kata Mahmud, kemarin. ak kalah Ia menilai, pemain Bintang Utara juga tidak kualitas dengan pemain-pemain profesional yang ngan menghuni tim lain. Hal itu dibuktikan dengan penampilan Bintang Utara yang cukup apik dan jak bisa mengimbangi permainan lawan. Sejak ng babak penyisihan, Bintang Utara memang ki melaju dengan tren yang kurang baik. Meski tertatih-tatih, tapi kuda hitam dari Sango inii mulai menunjukkan kualitas yang baik di 16 besar hingga bisa menjangkau babak 8 besar. “Bintang Utara bermain sudah cukup baik. Hanya saja ada permasalahan sedikit di penyelesaian akhir. Saya berharap, pelatih segera perbaiki untuk menghadapi laga berikut nanti,” ujarnya. r, Ambisi manajer tersebut cukup wajar, m meski di satu sisi Bintang Utara terlihat belum ak menunjukkan agresivitas permainan di babak lah penyisihan. Ya, tim ini juga memiliki sejumlah pemain yang cukup mumpuni. Baca: SANGO.. Hal 11

MAHMUD Esa

Rimbawan Optimis Lolos Final TERNATE – Rimbawan FC mulai menebarkan psywar bagi tim-tim lawan di babak selanjutnya, Piala Wali Kota Cup III. Ya, di partai delapan besar, Senin (28/1) sore ini Rimbawan FC bakal menantang RR Nine. Sebelumnya, di babak 16 besar Rimbawan melaju dengan mengalahkan salah satu kandidat RIZAL Bachdar juara Tanah Tinggi dengan skor tipis 1-0, pada akhir pekan kemarin. Gol semata wayang itu akhirnya mengantarkan Rimbawan ke babak delapan besar. Setelah sukses meraih satu tempat di babak perempat final, Rimbawan FC mulai membuka asah sekaligus membidik tempat di partai final. Sebelumnya, Rimbawan merengsek dari grup G dengan status runner up bersama Riho Pratama sebagai pemuncak klasemen. Tim yang dimanajeri Sukur Lila ini melangkah dengan mengantongi poin 7, hasil dari dua kali menang dan sekali seri. Di 16 besar akhir pekan kemarin, Rimbawan FC meraih satu tiket babak 8 besar. Menghadapi Tanah Tinggi FC, Abdul Gamal cs tampil apik dan mengikuti semua instruksi pelatih. Meski sejumlah serangan sporadis dari Tanah Tinggi FC, Baca: OPTIMIS.. Hal 11


SENIN, 28 JANUARI 2019

...WASIT Samb Hal. 10 “Prinsipnya, kami ingin menjaga agar turnamen wali kota cup ini bisa berjalan secara baik, professional dan fair. Jangan dikotori dengan praktik-praktik yang dapat merusak persepakbolaan di Maluku Utara, khususnya di Ternate,” sambung Nasri. Sementara, setelah pengajuan keberatan sejak Sabtu akhir pekan kemarin. Kemudian disidangkan oleh Pandis pada Minggu (27/1) kemarin juga belum diketahui hasilnya. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui hasil sedang Pandis seperti apa, manajer Tanah Tinggi FC mengaku belum mendapat hasil sidang Pandis. Sekretaris Umum Persiter, Amin Subuh mengatakan pihaknya menyerahkan

...SANGO Samb Hal. 10 Selain mengandalkan pemain lokal, Bintang Utara juga menggunakan jasa pemain PSIS Semarang, Safrudin Taher. Pemain yang bermain di Liga 1 Indonesia ini diplot Bintang Utara untuk memperkuat lini belakang. Kemudian, di lini tengah ada mantan pemain Persis Sorong, Iksan Badarudin. Selain itu, Adriyan Dahrin yang memperkuat tim Soeratin juga menjadi pengatur lapangan tengah Bintang Utara.

SAMBUNGAN semua permasalahan tersebut pada Pandis, sesuai regulasi. Menurut Amin, terlepas dari hasil keputusan dalam sidang Pandis, Persiter sebagai yang punya hajatan juga perlu melakukan koordinasi dengan perangkat pertandingan khususnya terkait kesiapan wasit yang akan diturunkan dalam babak 8 besar nanti. “Hal ini perlu dilakukan karena kita menginginkan pertandingan yang berkualitas dalam Kejuaraan Walikota Cup, terutama di babak 8 besar yang akan dimulai besok (hari ini, red). Ini tidak berarti Persiter mendikte kinerja Perangkat Pertandingan, akan tetapi lebih pada saling mengingatkan karena wasit juga manusia biasa yang tidak terlepas dari kekhilafan dalam mengambil keputusan. Kami berharap bisa me meminimalisir terjadinya kesalahan lagi,” katanya. (yun) Di lini serang, Bintang Utara memiliki salah satu striker masa depan Persiter, Yamin Kader. Manajer mengatakan sudah memberi target khusus buat tim pelatih agar bisa membawa Bintang Utara melangkah lebih jauh lagi. Dengan mengandalkan pemain mudah potensial, Mahmud Esa berharap bisa menjadi potensi masa depan bagi persepakbolaan di Maluku Utara. “Kami mengandalkan pemain muda, mereka semua berpotensi tinggal pelatih mengasah lagi pemain depan agar lebih baik penyelesaian akhirnya,” tutupnya. (yun)

...FIKRI Samb Hal. 1 Ayah dua anak ini pun sudah membentuk Kelompok Usaha yang diberi nama Gia Masakatara. Di bengkel tersebut sehari-hari Fikri membuat beragam kerajinan tangan. Ada lampu hias, gantungan kunci, tas, hingga kursi dari bambu. Lelaki lulusan SMA itu mulai membuatnya pada 2014 lalu secara otodidak. “Waktu itu masih coba-coba. Lalu 2015 pakai bahan akar bahar dan batu Bacan dibikin jadi asbak, bunga, dna lainlain,” tuturnya. Pada 2016, pengambilan akar bahar makin dilarang pemerintah. Diikuti keberadaan batu Bacan yang kian sulit didapat pada 2017. Suami Suratni ini pun harus putar otak. “Akhirnya saya ganti pakai bambu lurik untuk buat tempat tidur dan kursi,” sambung Fikri. Namun untuk membuat tempat tidur dan kursi Fikri butuh banyak tenaga kerja. Apalagi dengan kondisi kakinya yang tak bisa digunakan dengan normal. “Beralih lagi ke pembuatan lampu hias, gantungan kunci, hingga tas. Bahannya dari batok kelapa, kerang, dan potongan bambu,” ungkapnya. Meski belajar otodidak, kreasi Fikri senantiasa berkembang. Orang-orang yang datang hendak belajar pun ditampungnya. “Karena ada kemauan untuk bikin karya, jadi harus terus berkembang. Apalagi tan-

...JURNALIS Samb Hal. 1

...PAMITAN Samb Hal. 10 Tak ingin ketinggalan momen-momen mengharukan sang idola, fans bulutangkis sudah mengantre tiket sejak pagi. Padahal acara dimulai pukul 12.00 WIB. Salah satunya, Zacky Ardianto Horas, 36 tahun. Fans Liliyana sejak berpasangan dengan Nova Widianto itu datang jauh-jaub dari Pekanbaru untuk menyaksikan turnamen akhir Liliyana. “Cukup menyayangkan dia (Liliyana) pensiun tapi memang saatnya regenerasi,” kata Zacky di Istora, Senayan. “Saya mengidolai Butet (Liliyana) karena melihat bakatnya yang luar biasa. Dia adalah salah satu pemain putri terbaik apalagi di lapangan semangatnya

...OPTIMIS Samb Hal. 10 tapi Rimbawan FC masih bisa mengimbangi dengan pertahanan yang kokoh. Gol kemenangan Rimbawan terjadi jelang 10 menit terakhir waktu normal. Hasil ini sekaligus mengantarkan tim yang dilatih Iskandar Ahmad ini di babak krusial, delapan besar. Di partai krusial nanti, Rimbawan bakal bertemu dengan salah satu timkuat, RR Nine, sore ini. Sekretaris tim Rimbawan FC, Rizal Bachdar mengatakan, Rimbawan FC siap menantang tim manapun di partai gugur ini, meski tim tersebut merupakan tim kuat. Menurut Rizal, setelah memastikan lolos 8 besar dengan mengalahkan Tanah Tinggi FC, Rimbawan langsung memasang target untuk bisa melangkah lebih jauh lagi bahkan juara menjadi tujuan utama untuk diraih. “Kemenangan yang diraih ini tentu merupakan hasil dari latihan dan kerja keras manajer maupun tim pelatih. Termasuk intensitas latihan yang diikuti pemain juga di setiap sesi latihan. Bagi kami, target untuk juara yang lebih penting dari pada memikirkan lawan yang kuat,” ujar Rizal, kemarin. Menghadapi partai gugur perempat final nanti, tim yang saat ini ditangani Iskandar Ahmad tersebut dinilai masih punya sejumlah kekurangan. Ya, Rizal mengaku ada sejumlah kekurangan yang harus diselesaikan oleh tim pelatih. “Saya berharap, tim pelatih akan

luar biasa, rasa ingin menangnya tinggi,” tambah Zacky, yang mengenakan kaos #thankyoubutet. Hal yang sama dilakukan, Shafira Dwita, 20 tahun. Mahasiswa asli Surabaya ini datang ke Istora khusus melihat turnamen terakhir pemilik medali emas Olimpiade 2016 tersebut. “Sosok butet, legenda itu legenda banget, benar-benar senior apalagi di ganda campuran. Dia senior yang mengayomi. Dia bisa mengajarkan juniornya untuk tak patah semangat,” kata Shafira, terpisah. “Kalau Liliyana bertanding itu saya suka kepingin melihat dia saat smash dan defense yang kuat. Dia keren banget. Cum memang karena usia juga jadi memang Tontowi yanv lebih banyak memback up,” kata dia. (dtc/yun) segera selesaikan semua permasalahan tim. Baik penyelesaian maupun bagian pertahan. Ini penting, karena hadapi delapan besar harus lebih konsentrasi dan fokus,” katanya. Pelatih Rimbawan FC, Iskandar Ahmad mengatakan, bakal menyelesaikan sejumlah persoalan di berbagai lini. Menurut Iskandar, persoalan utama di tim adalah pada aspek lini serang. Ya, penyelesaian akhir masih menjadi masalah bagi Rimbawan FC. Salah satu faktor adalah penyuplai bola dari tengah yang kurang akurat. Ya, absennya Bayu Pradana juga menjadi masalah di lini tengah terutama striker, Halil kurang mendapat umpan terobosan yang bisa dikonversi menjadi gol. “Saya akan upayakan untuk memaksimalkan kekurangan kami. Memang lini serang masih kurang begitu kompak. Tapi kalau di aspek yang lain, saya pikir sudah cukup baik. Tinggal kita pertajam lagi lini serang, termasuk menyediakan satu gelandang yang lebih produktif seperti Bayu,” kata Iskandar. Menghadapi Tanah Tinggi FC, Iskandar mengaku tidak mempersoalkan sejumlah pemain dengan nama besar di skuad Tanah Tinggi FC. Menurut Iskandar, fokus Rimbawan adalah latihan, bermain dengan maksimal dan memenangkan pertandingan. “Kami akan buktikan kalau Rimbawan juga tim kuat dan punya materi pemain yang baik. Kami pastikan akan ada kejutan yang terjadi, yaitu Rimbawan bisa lolos sampai ke final,” tegas mantan asisten pelatih Persiter Ternate tersebut. (yun)

Hasto menegaskan pembunuhan adalah tindakan kriminal yang dilakukan pribadi. Menurutnya, hal itu tidak ada kaitannya dengan partai. “Jangan dikait-kaitkan dengan partai,” kata Hasto di kantor DPC PDIP Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, seperti dikutip Antara, Sabtu (26/1). Susrama adalah calon anggota legislatif (caleg) PDIP pada Pemilu 2009, saat kasus pembunuhan Prabangsa terjadi. Sekjen PDI Perjuangan saat itu, Pramono Anung, langsung memecat Susrama atas kejadian pembunuhan tersebut. “PDI Perjuangan sudah moncoret Susrama dari daftar caleg dan memecatnya sebagai kader partai pada 2009,” kata Hasto didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat. Hasto mengatakan PDI Perjuangan sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Hukum dan HAM soal pemberian remisi Susrama. Pihaknya mendapat penjelasan bahwa pemberian remisi itu memiliki dasar hukum Keppres 174/1999 tentang Remisi. “Tentunya, Presiden akan mendengarkan aspirasi rakyat. Tidak ada keputusan yang dibuat tanpa berdasarkan peraturan. Keputusan itu didasarkan pada Keppres tahun 1999,” kata Hasto. Dia mengatakan PDIP tidak memberi toleransi sedikitpun pada tindakan pelanggaran hukum. Hasto menambahkan partainya akan menyampaikan aspirasi masyarakat itu kepada Pemerintah.

11

gan dan isi kepala yang kita miliki pasti bisa mengubah apa saja,” katanya. Harus dibantu kruk di kedua ketiaknya tiap kali berjalan, Fikri tak memandang kondisinya sebagai sesuatu yang harus disesali. Dia justru yakin kebisaannya merakit karya disebabkan kondisi kakinya yang tak normal. “Ini juga anugerah dari yang kuasa. Kalau kita punya kekurangan, pasti dikasih kelebihan. Inilah kelebihan yang diberikan kepada saya,” ujarnya. Karya-karya Fikri sudah banyak laku dibeli. Banderol harganya disesuaikan dengan bahan dan tingkat kerumitan pembuatan. Salah satu bunga buatannya laku dibeli Asisten I Bupati Halut, EJ Papilaya, seharga Rp 1,5 juta. “Ada kursi juga yang dibeli orang di Ternate untuk kepentingan salah satu kegiatan budaya di Halmahera Selatan tahun 2018,” kisahnya. Bahkan salah satu hotel di Manado, Sulawesi Utara, Paradise, memesan 20 lampu hias darinya dengan harga per buah Rp 300 ribu. Begitu pula asbak yang banyak pemesanannya. “Cuma untuk display khusus memang belum dapat tempat yang pas,” akunya. Bahan-bahan yang digunakan Fikri didapat dari berbagai tempat. Bambu dan tempurung dari hutan di sekitar Luari. Kerang kecil dibelinya dari anak-anak yang suka mengumpulkan kerang di Pantai Luari. “Satu tas kresek kecil saya beli Rp 5.000,” tuturnya. Sedangkan kerang berukuran besar harus didatangkan dari Desa Ngele-ngele di

Kabupaten Pulau Morotai. “Karena di Luari sudah jarang ada. Terus batok kelapa yang saya pakai adalah yang kelapanya sudah bertunas alias tempurungnya sudah tua. Jadi mudah dibersihkan dan tidak mudah pecah,” terangnya. Sejauh ini Fikri hanya menggunakan peralatan sederhana untuk kreasinya. Yakni bor dan gurinda. “Saya bertahan dengan alat seadanya. Tapi saya juga berusaha untuk mengadakan alat tambahan untuk mendukung kerja-kerja,” sambung dia. Pelatih bola di kampungnya ini juga menjadi pembina komunitas kreativitas bagi anak-anak muda di Luari. Lewat komunitas itu dia memberi pemahaman bagi generasi muda itu. “Jika ada karya yang dihasilkan bersama maka digunakan untuk pengembangan komunitas,” paparnya. Pemerintah Desa Luari juga telah membantu dana sebesar Rp 16 juta untuk mengembangkan karya Fikri. Bantuan itu berkat karyanya yang memenangkan lomba antar desa dan dianggap mengharumkan nama Luari. “Perindagkop pernah bawa karja saya untuk diperkenalkan di Jakarta. Tapi kalau dari unsur pemerintah yang lain belum pernah ada sentuhan,” kata dia. 2019 ini Fikri sudah mendapat janji bahwa pemerintah desa akan membuatkan tempat khusus untuk men-display karya-karyanya. “Semoga dapat terealisasi. Ke depan juga saya akan berusaha untuk membuat bagus tempat kerja ini yang lebih layak lagi,” tandasnya.(tr-04/kai)

Kasus pembunuhan Prabangsa terjadi pada 11 Februari 2009. Redaktur Radar Bali itu dihabisi di rumah Susrama, sebelum jasadnya dibuang ke tengah laut. Polisi menyebut motif pembunuhan karena Susrama marah dengan berita yang ditulis Prabangsa. Salah satunya berita terkait dugaan korupsi di Dinas Pendidikan Kabupaten Bangsli, Bali, dimana Susrama adalah pimpinan proyek tersebut. Setahun kemudian, Pengadilan Negeri Denpasar menjatuhkan vonis hukuman penjara seumur hidup kepada adik kandung I Nengah Arnawa, Bupati Bangli kala itu. Upaya banding dan kasasi yang diajukan Susrama ditolak. Namun pada 7 Desember 2018, Presiden Joko Widodo menandatangani Keputusan Presiden Nomor 29 Tahun 2018 tentang Remisi berupa perubahan hukuman penjara seumur hidup menjadi hukuman sementara. Kini Susrama hanya menjalani hukuman 20 tahun penjara.

600 tanda tangan telah dihimpun. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan Susrama berkelakuan baik selama menjalani masa hukuman. Dia pun menyebut tindakan yang dilakukan Susrama bukan kejahatan luar biasa. Pemberian remisi, kata Yasonna, sudah melalui pertimbangan Lembaga Pemasyarakatan, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, dan dirinya sebelum ditandatangani Preside Jokowi. Di sisi lain, AJI menilai pemberian remisi sebagai bentuk sikap tidak peka dan menimbulkan efek berbahaya di masa depan. Menurut Manan, bukan tidak mungkin wartawan menjadi lebih takut menulis berita korupsi atau informasi terkait kontrol sosial terhadap perilaku pejabat publik. “Hal ini juga akan memperkuat efek impunitas, di mana orang tidak akan takut melakukan kekerasan serupa terhadap jurnalis di masa mendatang,” tulis Manan di laman Change. org tersebut. Berdasarkan data AJI, sejak 1996 terdapat 10 kasus pembunuhan terhadap jurnalis. Hanya kasus Prabangsa yang otak pelakunya diadili dan divonis cukup adil, yaitu seumur hidup. Karena itu, kata Manan, pemberian remisi terhadap pembunuh jurnalis merupakan bentuk sikap tidak mendukung kemerdekaan pers dan akan menjadi preseden berbahaya. “Untuk itulah AJI membutuhkan dukungan Anda untuk mendesak Presiden RI Joko Widodo mencabut Keppres pemberian remisi itu,” tulis Manan.(cnn/kai)

Petisi Sementara itu, aksi protes pemberian remisi terhadap Nyoman Susrama semakin meluas. Minggu (27/1) kemarin Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menghimpun tanda tangan melalui petisi online. Melalui laman Change.org, petisi itu ditujukan kepada Presiden Joko Widodo agar segera mencabut Keputusan Presiden Nomor 29 Tahun 2018 terkait remisi Susrama. Tertulis nama Ketua Umum AJI Indonesia Abdul Manan sebagai inisiator petisi. Hingga tiga jam petisi itu dibuat, lebih dari

PEMANTAPAN: Indra Sjafri saat memimpin latihan Timnas Indonesia U-22

Timnas U-22 Bakal Mulai Latihan Taktik

PAUL Pogba

Pogba Bisa Jadi Kapten PAUL Pogba dicoret dari daftar kapten Manchester United saat Jose Mourinho jadi manajer. Namun Ole Gunnar Solskjaer menilai Pogba layak jadi kapten. Pogba merupakan kapten kedua MU setelah Antonio Valencia. Sebelum dicoret oleh Mourinho, gelandang asal Prancis itu sudah tiga kali mengapteni MU pada musim ini. September 2018, Mourinho memastikan Pogba bukan lagi kapten kedua MU. Kala itu keduanya tengah diterpa isu perselisihan. Kini peluang Pogba untuk kembali jadi kapten MU

terbuka. Solskjaer percaya pemain 25 tahun itu punya karakter untuk jadi kapten. “Dia berkarakter, dia memengaruhi orang, dia peduli dan benar-benar ingin sukses,” ujar Solskjaer seperti dikutip Guardian. “Dia tahu dia tidak bisa melakukannya sendiri, dia tahu ini adalah permainan tim, tapi Anda bisa lihat kepribadiannya, Anda bisa lihat apa artinya menjuarai Piala Dunia untuknya, jadi bagi saya, ya, dia punya yang dibutuhkan untuk jadi kapten,” katanya. (dtc/yun)

JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri akan segera memimpin kembali timnya. Setelah itu, Skuat Garuda bakal mulai latihan secara taktikal. Indra telah berada Spanyol untuk menjalani kursus lisensi pelatih AFC Pro sejak 19 Januari 2019. Dia dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada Sabtu (26/1) akhir pekan kemarin. Eks pelatih Bali United itu akan mulai memimpin latihan pada Senin (28/1) sore ini. Selama sepekan, latihan Timnas U-22 diambil alih oleh asisten Nova Arianto. Nova menyebut selama dilatih olehnya para pemain digeber fisik dan teknik. Masalah taktik akan mulai dimatangkan sesampai Indra tiba di tanah air. “Kami belum masuk ke taktikal sekarang karena masih menunggu coach Indra, jadi hanya di bagian-bagiannya saja (teknik, fisik). Dari passing sudah ada peningkatan cukup baik, semoga bisa lebih ditingkatakan agar bisa berjalan sesuai dengan taktik yang diinginkan oleh coach Indra,” ujar Nova. “Karena kemarin kami hanya meli-

hat pemain yang sesuai dengan skema bermain coach Indra. Tapi, di internal gim sekarang kami melihat peningkatan pemain dalam kondisi fisiknya,” sambungnya. Pada pekan ini, eks pemain Persib Bandung itu menyebut tak ada pencoretan pemain. Meski penampilan pemain cukup baik, tim pelatih harus tetap memangkas pemain hingga berjumlah 23. “Sekarang pemain yang ada sudah termasuk ke dalam skema permainan, tapi kami pasti akan lepas (pulangkan) lagi karena hanya 23 pemain yang bisa kami bawa (ke Piala AFF U-22),” ujarnya. Sebelumnya, Timnas Indonesia U-22 terus berlatih intens kendati ditinggal Indra Sjafri. Skuat Merah Putih ditangani asisten pelatih, Nova Arianto. Nova tak kagok saat menjalankan tugas tanpa Indra. Dia tinggal melanjutkan program dari headcoach. “Hari ini kami fokus ke kekuatan dan daya tahan mereka supaya mereka tetap konsentrasi untuk melatih

passing. Semua program sudah kami bicarakan sebelum coach Indra berangkat jadi selama seminggu ini semua program tetap dari coach Indra,” ujar Nova. Nova juga menyampaikan beberapa catatan setelah memantau pemain selama dua pekan ini. Fisik dan teknik harus diperbaiki lagi. “Evaluasi tetap ada, setelah dua minggu kemarin, kami ada evaluasi. Yakni, masalah passing dan masalah kebugaran pemain yang akan kami fokuskan di minggu ini,” kata Nova, yang pernah bermain untuk Persebaya Surabaya dan Persib Bandung itu. “Kami lihat, setiap minggunya, kalau ada pemain yang menurut kami masih jauh dari harapan yang diinginkan coach Indra, nantinya ada satu minggu keluar satu atau dua, tapi kepastiannya masih menunggu coach Indra,” katanya. Timnas U-22 akan tampil di Piala AFF U-22 2019 di Kamboja. Setelah itu mereka akan mengikuti Piala Asia dan SEA Games 2019. (dtc/yun)

Gelar Indonesia Masters Tetap Dipertahankan JAKARTA - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mempertahankan gelar juara Indonesia Masters. Mereka mengalahkan Hendra Setaiwan/Mohammad Ahsan di babak final. Dalam pertandingan di Istora, Senayan, Minggu (27/1), Kevin/Marcus menuai kemenangan atas Hendra/Ahsan lewat laga dua gim. Mereka menutup laga dengan skor 21-17, 21-11 dalam tempo 26 menit.

Laga bergulir sengit sejak gim pertama. Kevin/Marcus sempat tertinggal 5-9, namun kemudian bisa membalikkan keadaan. Mereka selalu pertandingan sejak interval dan unggul 21-17. Gim kedua, boleh dibilang, menjadi milik Kevin/Marcus. Lagi, lagi setelah interval. Kevin/Marcus melaju kencang hingga laag berkesudahan 21-11. “Kami memainkan tempo cepat, jadi

tidak boleh melakukan kesalahan sedikit, bisa berbahaya. Tadi, kami juga banyak beruntung karena bola bergulir di net dan banyak dapat poin,” kata Marcus usai pertandingan. “Mereka bermain sangat tenang, sangat baik, tidak bisa kehilangan fokus, apalagi di gim pertama mereka bisa cepat mendapatkan poin,” Kevin menimpali. (dtc/yun)


SENIN, 28 JANUARI 2019

MANCA SPORT

12

SPORTAINMENT Kante Siap Biayai Pencarian Emiliano Sala LONDON - Empati besar ditunjukkan gelandang Chelsea N’Golo Kante atas hilangnya Emiliano Sala di awal pekan ini. Kante siap menanggung biaya pencarian lanjutan Sala. Pada awal pekan ini, stiker Argentina itu hilang dalam perjalanan udara dari Prancis ke Wales. Sala menumpangi sebuah pesawat pribadi untuk menuntaskan kepindahannya dari Nantes ke Cardiff City. Kepolisian Guernsey telah melakukan pencarian yang melibatkan tiga pesawat, lima helikopter, dua perahu penyelamat namun hasilnya nihil. Setelah lebih dari tiga hari mencari, pencarian Sala diumumkan untuk dihentikan. Keputusan itu menciptakan seruan untuk melanjutkan pencarian Sala, termasuk dari sesama pesepakbola seperti Lionel Messi, Sergio Aguero, Gonzalo Higuain, dan legenda sepakbola Diego Maradona. Sebuah penggalangan dana juga digelar untuk membiayai pencarian Sala secara pribadi. Sampai saat ini dana yang sudah terkumpul nyaris mencapai 270 ribu euro, sejak dimulai Sabtu (26/1). Kante pernah setim dengan Sala saat masih berkarier di Caen, sebelum pindah ke Leicester City. The Times melaporkan bahwa Kante bersedia membiayai pencarian Sala dari kocek pribadinya. Kante belum lama ini teken kontrak baru bersama the Blues, yang mengikatnya sampai 2023. Kontrak tersebut menjadikan Kante sebagai pemain bergaji tertinggi di klub dengan bayaran sebesar 290 ribu pound sterling (Rp 5,3 miliar) per pekan. (dtc/yun)

EMILIANO Sala

MAKIN PEDE: Manchester United menumbangkan Arsenal di Emirates Stadium pada laga babak keempat Piala FA

MU Makin Pede Delapan Kemenangan Beruntun, Siap Lanjutkan MANCHESTER - Manchester United semakin percaya diri setelah menyingkirkan Arsenal di Piala FA. MU dituntut terus membumi dalam upaya melanjutkan tren kemenangannya. MU sudah delapan pertandingan tidak terkalahkan sejak ditangani manajer interim Ole Gunnar Solskjaer. Arsenal menjadi korban terakhir Setan Merah saat dikalahkan dengan skor 1-3 di babak keempat. Di tengah pekan ini, MU akan menjamu Burnley dalam lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Rabu (30/1) dinihari WIB. MU mengincar kemenangan kesembilan beruntun. Ketika MU sedang pedepedenya, Burnley justru tengah terpuruk. The Clarets terperosok ke peringkat ke-16 klasemen dengan 22 poin, berjarak hanya tiga poin dari Cardiff City di zona degradasi. Secara teori, kedua tim bukan lawan sepadan. The Red Devils tidak terkalahkan dalam delapan pertemuan dengan meraih lima kemenangan. Namun, Burnley kerap merepotkan usai dua kali beruntun mencuri angka di kandang MU dengan hasil 2-2 (Desember 2017) dan 0-0 (Oktober 2016). “Kami cuma menatap ke depan ke pertandingan berikutnya. Hari Selasa akan menjadi per-

tandingan penting untuk kami, laga kandang di Premier League. Kami diharapkan untuk menang,” ucap Solskjaer dikutip FourFourTwo. “Setelah kemenangan penting seperti ini, kepuasan akan diri sendiri mungkin adalah bahaya terbesar kami. Tapi melihat para pemain ini, saya pikir hal itu tidak akan terjadi,” katanya. Manchester United membungkam Arsenal di Emirates Stadium pada laga babak keempat Piala FA. Kemenangan ini dipetik dengan cara klasik MU: serangan balik. Tiga gol MU dibuat oleh Alexis Sanchez dan Jesse Lingard di menit ke-31 dan ke-33, serta Anthony Martial pada menit ke-82. Sementara The Gunners hanya mampu membalas satu gol lewat Pierre-Emerick Aubameyang pada menit ke-43. Kemenangan ini sekaligus memperpanjang bulan madu ‘Setan Merah’ bersama Ole Gunnar Solskjaer. Bersama The Baby-Faced Assasin, Setan Merah kini mencatat delapan kemenangan beruntun. Secara permainan, MU memang kalah dalam hal penguasaan bola. Tapi Paul Pogba dkk. lebih efisien dalam menciptakan dan memanfaatkan peluang. Dengan penguasaan bola hanya 37%, MU

punya delapan tembakan dengan separuhnya mengarah ke gawang. Tiga dari empat tembakan on target itu berbuah gol. Sementara Arsenal punya 13 percobaan, di mana lima di antaranya on target. Tapi seperti diketahui hanya satu gol yang didapatkan tuan rumah. Solskjaer puas dengan penampilan para pemainnya, yang rapi mengeksekusi rencana permainan. Di laga ini, ciri lama MU sebagai tim yang punya serangan balik maut pun terlihat. “Rasanya fantastis bisa terus melaju di Piala FA. Ini adalah salah satu pertandingan tersulit yang bisa Anda jalani,” ujar Solskjaer seperti dilansir dari BBC. “Hari ini kami lebih terlihat sebagai tim yang layak. Kami terlihat lebih terstruktur. Kami bekerja keras dalam bertahan dan melakukan serangan balik. Serangan balik adalah cara klasik Manchester United, di era Wayne Rooney, Cristiano Ronaldo, dan Park Ji-Sung, kami sudah bikin banyak gol di Arsenal selama bertahun-tahun,” tambahnya. Delapan kemenangan dari delapan laga, MU disebut Solskjaer sudah mengalami progres besar. Namun akhir musim masih cukup jauh dan dia menuntut fokus para pemain. (dtc/yun)

Bale Tak Dijamin Masuk Skuad Inti Real Madrid MADRID - Pemain bintang Real Madrid Gareth Bale sedang mengembalikan kebugarannya pasca cedera. Tapi setelah fit bukan berarti Bale otomatis akan masuk tim inti Madrid. Winger Wales itu telah melewatkan enam pertandingan Madrid karena dibekap cedera betis sejak Januari 2019. Akan tetapi, Bale sudah mengikuti latihan penuh timnya dalam beberapa hari terakhir. Bale direkrut Madrid pada 2013 dengan memecahkan nilai transfer pemain termahal pada saat ini. Eks pemain Tottenham Hotspur tersebut merupakan salah satu kunci sukses Los Blancos memenangi empat gelar Liga Champions dan sekali trofi La

Liga.Meski begitu, pelatih Madrid Santiago Solari tidak akan membuat keputusan hanya berdasarkan kisah sukses di masa lalu. Bale tetap mesti membuktikan diri untuk mengamankan tempat di tim inti. “Sepakbola itu selalu tentang pertandingan berikutnya,” jawab Solari saat ditanya apakah Bale akan langsung kembali ke tim. “Kita lihat siapa yang bermain besok, lalu pekan berikutnya.” “Para pemain yang sedang memulihkan diri, kami ingin mereka dalam 100 persen secepatnya. Gareth adalah seorang pemain yang sangat penting untuk kami, seorang pemain yang fantastis, kami senang dia bisa kembali,”

GARETH Bale

lanjut dia di FourFourTwo. (dtc/ yun)


MAJANG POLIS

HARIAN

MALUT POST

SENIN, 28 JANUARI 2019

13

art: atu

Pemkot Gandeng Kejaksaan

PERKETAT PENGAWASAN DPPK DAN DK

7 Dana kelurahan yang bersumber dari APBN, tentu memiliki risiko hukum sangat tinggi, jika pengelolaannya salah dilakukan.

1 Mulai tahun ini kelurahan akan mengelola anggaran yang cukup besar

6 Bagi lurah yang menyalahgunakan pengelolaan DPPK dan DK akan langsung dicopot.

2 Ada dua item anggaran yang dikelola yakni DPPK dan DK. 4 Langkah yang dilakukan pemkot ini bukan untuk menakut-nakuti para lurah. Namun ini sebagai ikhtiar agar pengelolaan DPPK lebih transparan,

3 Agar tidak menjadi masalah dalam pengelolaannya Pemkot menggandeng DPRD dan kejaksaan untuk ikut melakukan pengawasan

5 Dengan langkah ini diyakini pengelolaan DPPK dan DK akan tepat sasaran.

Awasi Penggunaan DPPK dan DK Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah TERNATE – Mulai tahun ini kelurahan akan mengelola anggaran yang cukup besar. Ada dua item anggaran yang dikelola yakni Dana Partisipasi Pembangunan Kelurahan (DPPK) dan Dana Kelurahan (DK). Agar tidak menjadi masalah dalam pengelolaannya Pemkot Ternate akan menggandeng pi-

hak kejaksaan. “ Kita akan perketat sistem pengawasan. Selain DPRD kita juga menggandeng kejaksaan masuk dalam tim pengawasan Daftar Usulan Rencana Kegiatan (DURK) atau rancangan kegiatan yang dibuat kelurahan,” kata Kabag Pemerintahan Setda Kota Ternate Ariyandi Arif saat dikonfirmasi, kemarin (27/1). Baca: GANDENG... Hal 16 ABDULAH Taher

HUT

Rute Dufadufa-Jailolo Ditutup

Sukses, Peringatan HUT BOKW Malut ke-2

Akibat Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi TERNATE – Rute pelayaran speedboat tujuan Dufa-dufa-Ternate, kemarin (27/1) terpaksa ditutup sementara oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate. Penutupan rute pelayaran sejak pagi hingga sore hari itu dikarenakan cuaca laut yang tak menentu, angin kencang ditambah gelombang yang cukup tinggi.

BKOW FOR MALUT POST

KOMPAK : Pose bersama BKOW pada puncak HUT ke-2 di Royal Resto

TERNATE – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Malut ke-2 tahun 2019 berlangsung sukses. Sebelum peringatan puncak acara pada Sabtu akhir pekan lalu, sebelumnya berbagai rangkaian kegiatan telah digelar diantaranya,

Baca: DITUTUP... Hal 16

Wawali Tagih Janji Kadishub

Baca: HUT... Hal 16

ORGANISASI Makayoa Bentuk Pengurus Tingkat Kelurahan HIZBULLAH MUJI/MALUT POST

BAHAYAKAN PENGENDARA Tiang telkom di bilangan jalan Kampung Pisang ini perlu dipindahkan. Pasalnya, tiang itu sudah berada di badan jalan. Hal ini sangat membahayakan pengguna jalan. Apalagi pada ruas jalan tersebut cukup padat kendaraan, terutama di jam-jam sibuk. Minggu (27/1)

TERNATE – Janji Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Faruk Albar untuk mengelola lahan parkir Jatiland Mall mulai akhir Januari ini, ditagih Wakil Wali Kota Ternate Abdullah Tahir. Wawali meminta kadishub segera merealisasi janji tersebut. “ Saya minta Dishub bergerak cepat untuk mengelola lahan parkir tersebut. Karena potensinya cukup besar untuk peningkatan PAD,” ujar Abdullah. Abdullah meminta, Dishub segera berkoordinasi dengan warga yang sebelumnya mengelola lahan parkir tersebut untuk mencari titik temu. Baca: JANJI... Hal 16

MAKAYOA FOR MALUT POST

KOMPAK: Pose bersama tokoh Makayoa dengan pengurus Makayoa Kelurahan Fitu, usai pelantikan.

T E R NAT E - Ke r u ku n a n Ke l u a r g a Makeang-Kayoa (Makayoa) terus menguatkan struktur organisasinya dengan membentuk pengurus-pengurus di tingkat Kelurahan. Sabtu akhir pekan lalu, pengurus Makayoka Kelurahan Fitu, Ternate Selatan dilantik. Hadir dalam pelantikan itu, Baca: MAKAYOA... Hal 16

Tabligh Akbar Hadirkan Yakhsyallah Mansur

Foto bersama Imam Jamaah Muslimin Hizbullah KH Yakhsallah Mansur (tengah) bersama pengurus Pesantren Fastabiqul Khairat Ternate Setelah Tablig Akbar Dan Taarus Minggu (27/1)

TERNATE- Pasantren Fastabiqul Khairat hadirkan pemimpin jamaah Muslimin Hizbullah KH. Yakhsyallah Mansur, MA, dan menyampaikan tabligh akbar di Takoma Ternate minggu, (27/01). Tablig Akbar dengan tema Persatuan Islam yang rahmatan lilalamin dalam perspektif AlQuran dan Sunnah itu, Yakhsyallah Mansur, Baca: TABLIGH... Hal 16 SOFYAN TOGUBU/MALUT POST

Dari Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-59

Fokus Penanganan, Target 2022 Malut Bebas Stunting Penanganan stunting harus dilakukan oleh semua pihak. Tidak bisa dibebankan pada satu pihak saja. Melalui peringatan Hari Gizi Nasional Ke-59, Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Maluku Utara (Malut) akan lebih fokus pada penanganan stunting di Malut. Arwani Jufri, Ternate

HARI GIZI NASIONAL: Pose bersama pengurus Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Maluku Utara (Malut) usai kegiatan

PERSAGI FOR MALUT POST

MEMPERINGATI Hari Gizi Nasional (HGN) Ke-59. Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Maluku Utara (Malut) fokus pada penanganan stunting. Ketua Persagi Malut, Siti Salmiyah menuturkan, peringatan hari gizi tahun ini, pihaknya akan lebih fokus pada upaya penanganan stunting. Stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi

badan orang seusianya. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir yang biasanya tampak setelah anak dua tahun. “Hari ini (kemarin, red), kami juga me-launching upaya pencegahan stunting. Kami berharap di tahun 2022 nanti Malut dapat bebas dari stunting,” tuturnya kepada Malut Post, Minggu (27/1). Baca: HGN... Hal 16


14

HARIAN

AROUND TERNATE

MALUT POST

SENIN, 28 JANUARI 2019

Art: Resayfa Rumra

Dishub Dinilai Kurang Respon TERNATE - Meski terus dikeluhkan terkait pemilik angkutan umum dalam Kota Ternate yang sengaja menambah aksesoris mobil diantaranya stiker dan gambar yang tidak senonoh, namun pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Ternate kurang merespon. Padahal dinilai warga, stiker dan aksesoris tambahan yang berada di angkutan umum tersebut, tidak mencerminkan budaya warga Maluku Utara khususnya di Kota Ternate. Seperti pantauan koran ini Jumat kemarin. Salah satu angkutan umum yang melintas di kawasan Mangga

JOROK: Kata yang dinilai jorok serta gambar tidak senonoh yang dipasang di bumper belakang angkutan umum.

Dua, sengaja memasang stiker di bagian bumper (Bagian belakang red) angkutan umum dengan kata ‘‘Overdosis’’ serta stiker menggambarkan perempuan yang melepaskan “maaf” celana dalam. “Angkutan umum ini kan setiap saat wara-wiri di area umum dalam Kota Ternate, seharusnya pihak Dishub dapat menegur dan menindak prilaku sopir dan pemilik angkutan umum tersebut. Ini bukan budaya kita dan ini secara tidak langsung dibaca anak-anak, masa dibiarkan,” Terang Adnan salah satu warga Ternate. Adnan melanjutkan, Tidak

hanya stiker saja yang dipasang di angkutan umum, namun ada juga yang sengaja merubah bagian belakang angkutan umum dengan menambah aksesoris bekas botol minuman keras (Miras) yang diatur berjajar di belakang sandaran kursi, dimana aksesoris tersebut bisa dilihat secara umum oleh warga. “ Ha r u s d i t i n d a k , j a n g a n dibiarkan,Polisi lalulintas juga diminta agar berperan aktif memberikan teguran serta tindakan kepada sopir angkutan umum tersebut,” cetus Adnan menutup. (M6/Lid)

Yaser/Malut Post

Tikungan Mangga Dua Ponong Sampah.

Hujan Masih Kepung Ternate

Yaser/Malut Post

CUACA :Kondisi cuaca dalam Kota Ternate yang tampak di kepung kabut dan hujan Minggu (27/1).

PENUH: Sampah yang penuhi selokan.

Lurah; Selokan Itu Tanggungjawab Provinsi Editor : Erwin Syam Peliput : Fitrah A Kadir TERNATE - Tanggungjawab akan fasilitas umum menjadi alasan kenapa hingga saat ini, persoalan sampah masih berlarut terjadi di sejumlah wilayah dalam kota Ternate. Seperti pantauan koran ini Mnggu (27/1) kemarin, saat hujan terjadi, air hujan bercampur sampah me-

menuhi isi selokan yang berada tepat di tikungan lingkungan Edet RT 08 kelurahan Mangga Dua Selatan. bahkan batang pohon pisang juga ikut dalam tumpukan sampah tersebut. Kamarudin, warga Mangga Dua yang ditemui Koran ini menuturkan, setiap kali hujan turun, sampah pasti penuhi selokan di area ini, bahkan air hingga meluap ke jalan. akibatnya kendaraan yang lalu lalang di kawasan tikungan depan Apotik itu, macet total. “Dari tahun ke tahun tidak ada solusi yang pasti dari Pemerintah agar persoalan ini selesai. mereka hanya datang membersihkan sampah saat hujan reda, setelah itu, selokan tetap saja dibiarkan begitu,”

terang Kamarudin. Terpisah, Lurah Mangga Dua Selatan M Sardiman saat dikonfirmasi menjelaskan, Kawasan yang dikeluhkan warga itu sebenarnya masuk dalam wilayah tanggungjawab Pemerintah Provinsi, karena berada di jalan utama, itu makanya agak lama untuk perbaikan. Meski demikian, Kami akan berupaya berkoordinasi dengan Pemkot Ternate melalui Dinas terkait agar mencari solusi soal pelebarang selokan dan antisipasi sampah di wilayah RT 08. “Kami akan mencari solusi untuk antisipasi keluhan tersebut, sebab keluhan sampah di wilayah ini cukup lama,” Tutup Lurah. (Aji/Lid)

TERNATE - Meski diprediksi cuaca di Ternate berangsur normal alias cerah berawan pada akhir pekan kemarin., namun sejak sejak Sabtu dan Minggu (26-27/1), kota Ternate masih dikepung hujan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat dikonfirmasi Minggu (27/1) kemarin menjelaskan, Hujan yang terjadi di Ternate dan Maluku Utara pada umumnya disebabkan ada aktivitas gangguan cuaca berupa belokan angin di wilayah Malut yang terpantau dari peta streamline atau peta arus angin. Hal ini menyebabkan berkumpulnya masa udara kemudian berproses membentuk awan dan terjadi hujan.“Untuk wilayah Ternate tiga hari kedepan, masih akan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan dan lebat, ini karena tiupan angin terus terkoreksi yang dilihat dari peta streamline,” terang Anita yuli andriani petugas BMKG Sementara itu, secara umum di

Maluku Utara untuk cuaca masih akan terjadi hujan dengan intensitas ringan dan rendah dengan koreksi cuaca laut berpotensi terjadi gelombang antara tiga hingga enam meter. “Untuk hujan akan terjadi di wilayah Halut, Morotai, dan beberapa wilayah di Halmahera, untuk gelombang laut secara umum akan terjadi mulai dari timur Halmahera hingga ke pasifik utara. Dimana gelombang laut berkisar tiga hingga enam meter. Prediksi ini akan berlangsung kurang dari tiga hari kedepan,” Tambah Anita Terkait dengan prediksi cuaca tersebut, Anita menghimbau agar warga yang beraktivitas di laut baik nelayan ataupun transportasi lain untuk ekstra hati-hati dan selalu memantau perkembangan cuaca yang dikeluarkan BMKG. “Informasi akan terus kita publis jika ada perkembangan atau perubahan cuaca. kami juga menghimbau supaya masyarakat yang beraktivitas di laut untuk memperhatikan alat keselamatan,” Tutup Anita. (M6/Lid)

PENYIDIKAN Ada Selokan Tapi Tak Berfungsi

Hizbullah Muji/Malut Post

TIDAK BERFUNGSI: Fasilitas selokan di dalam Terminal yang tidak berfungsi.

TERNATE - Persoalan genangan air di dalam area terminal Gamalama yang tak kunjung terselesaikan, kembali disorot masyarakat. Terbaru, Warga mempertanyakan fungsi selokan di barat terminal yang tidak berfungsi. Pantauan koran ini Sabtu akhir pekan kemarin, tampak ada selokan berukuran kurang dari 60 cm yang dibangun di sepanjang area terminal bagian barat. Namun sayangnya, selokan tersebut tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Selokan sudah dipenuhi sampah dan material. Samsia, salah satu pengunjung terminal ketika diwawancarai mengatakan, jika selokan ini berfungsi maka genangan air tidak akan terjadi di tengah terminal. masalahnya selokan sudah tidak berfungsi bahkan tidak layak lagi dikatakan selokan. Sebab, sebagian besar isi dalam selokan dipenuhi material bangunan serta sampah. “Saya baru tahu kalau di bagian dara (pembatas arah terminal dengan ruko Red) itu ada selokan, sebab selama ini, lokasi itu digunakan pedagang siang dan malam, makanya pas beberapa lapak yang sudah di bongkar baru kelihatan ada selokan,” terang Samsia Samsia melanjutkan, beberapa selokan itu, bahkan sudah di tutup dengan beton dan aspal, padahal fungsi selokan ini sangat dibutuhkan. “Kurangnya perhatian dari pihak terkait, makanya genangan air di dalam terminal terus terjadi. Parahnya lagi, meski sudah berlangsung lama, namun hingga saat ini persoalan genangan air seperti tidak ada habisnya,” tutup Samsia. (M6/Lid)

RUSAK RUAS jalan di tanjakan Tabona dari depan SMAN 2 menuju ke arah barat dekat pergudangan, tampak ruas jalan rusak dan mengancam pengendara. Kerusakan jalan ini, disebabkan pondasi selokan yang jebol dan air hujan menggerus bagian dasar aspal hingga membentuk lubang. Bahkan, pipa air dan jaringan kabel diduga milik PLN dan Telkom yang sebelumnya di tanam, kini sudah tampak jelas terlihat. Jika tidak segera diperbaiki kerusakan itu, maka jalan di tanjakan Tabona terancam rusak total akibat terus dikikis air hujan dan pembuangan warga yang meluap dari selokan ke dasar aspal. (Hizbullah/MP)


SENIN, 28 JANUARI 2019

AKADEMIKA

15

Kuliah Pendidikan Sejarah dan Kebudayaan bersama DR. Syahril Muhammad. M.Hum

Papua tanpa Tidore Papua Tidak Menjadi Indonesia (Kajian Sejarah Politik Integrasi Kebangsaan) DR. Syahril Muhammad. M.Hum Dosen PPKn FKIP, Unkhair

Topik yang dibahas pada edisi kali ini mengenai Papua tanpa Tidore Papua Tidak Menjadi Indonesia (Kajian Sejarah Politik Integrasi Kebangsaan), oleh DR. Syahril Muhammad. M.Hum. Ini merupakan bagian dari Mata kuliah Pendidikan Sejarah dan Kebudayaan pada Semester I, FKIP Unkhair. Berikut sajian materi yang disarikan secara bertutur oleh yang bersangkutan. Pengantar Integrasi kebangsaan merupakan isu sentral dalam konteks pengelolaan wilayah kepulauan di Indonesia. Masalah dasar (basic problem) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yakni Integrasi kebangsaan (Integrated nations). Suatu bangsa dikatakan Integrasi apabila seluruh tingkatan kehidupan dari lapisan bawah hingga tingkat atas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berjalan normal sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku dalam negara, baik itu hukum tertulis maupun tidak tertulis. Kehadiran negara bertujuan untuk menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara dari setiap warga negara, dalam arti ‘melindungi dan memberi pengakuan terhadap hak-hak privasi dan kelompok warga negara.Proses integrasi Papua ke NKRI dalam perpektif Sejarah dapat dicermati bahwa, selain kekuatan negara juga terdapat logika historis dari hamparan budaya dan tradisi Maloku Kie Raha (Ekspansi Kesultanan Tidore) sebagai salah satu landasan integrasi Papua ke NKRI. Bila dirunut ke belakang dalam perspektif sejarah, maka salah satu faktor penguat perjuangan pembebasan Irian Barat adalah tidak terlepas dari peran kesultanan Tidore masa lalu. Sejarah mencatat bahwa Kesultanan Tidore adalah salah satu kesultanan nusantara yang berada di kawasan Moluku Kie Raha yang memiliki peran penting dalam pembebasan Irian Barat. Tulisan ini bertujuan untuk menjawab permasalahan terkait isu di sintegrasi kebangsaan yang saat ini khususnya PAPUA. Di mana pada beberapa pekan terakhir ini sekelompok aktivis mahasiswa mengaatas namakan forum perjuangan PAPUA Merdeka menyampaikan dukungan dan gagasan untuk perjuangan kedaulatan PAPUA. Pembahasan difokuskan pada perspektif Sejarah Politik dan Integrasi Kebangsaan. Hasilkajian ini memberi pemahaman bahwa kesamaan latar belakang

historis antara PAPUA dan Tidore memiliki tautan akar sejarah yang sama dalam hal pembauran dan asimilasi kebudayaan awal (Assimilation of Early Culture) dan dengan kesadaran demikian akan terbentuk semangat kebangsaan generasi melineal masa kini untuk merawat integrasi kebangsaan dalam pengelolaan wilayah pulaupulau terdepan di Indonesia. Tidore dan Papua Masa Lalu Hubungan yang amat spesifik PAPUA dengan daerah lainnya di Indonesia adalah Maluku, khususnya Ternate dan Tidore.Disamping faktor geografis, faktor ekonomis dan faktor masa lalu Kerajaan Ternate dan Tidore merupakan kesultanan yang kuat dan disegani serta besar pengaruhnya di kawasan Timur Indonesia. Di bawah pengaruh kesultanan Ternate dan Tidore pada sekitar tahun 1580 telah sampai ke Mindano sebelah utara, daerah Sumbawa sebelah selatan, daerah Sulawesi sebelah barat dan pulau Irian sebelah timur. Kesultanan ini tetap efektif kekuasaannya di Irian sampai menjelang berlangsungnya proklamasi kemerdekaan Indonesia .Hubungan spesifik ini terus berlanjut sampai masa TRIKORA, saat seluruh Bangsa Indonesia berjuang mengusir penjajah Belanda dari tanah Papua.Kota Soasiu di Tidore menjadi Ibukota Propinsi Perjuangan Irian Barat dan Gubernur Irian barat saat itu adalah Sultan Zainal Abidin Syah dari Kesultanan Tidore. Beberapa catatan yang mengindikasikan bahwa Kesultanan Tidore maupun Ternate dan Kesultanan Islam lainnya di Maluku sangat erat hubungannya dengan daerah Irian antara lain dapat dilihat dari sejumlah informasi dalam bukunya “The Preaching of Islam”, Thomas W.Arnol mencatat bahwa sejak tahun 1520 kerajaan Islam Bacan telah menguasai daerah Waigeo, Misool, Waigama, dan Salawati daerah-daerah yang semuanya merupakan bagian dari daerah Sorong sekarang. Demikan pula berdasarkan cerita Rakyat dan informasi dari Tidore didapatkan keterangan bahwa sejak abad XV daerah Biak telah menjadi wilayah kekuasaan Kesultanan Tidore.Sultan mengangkat pejabat pejabat didaerah bersangkutan dan diberi gelar jabatan, antara lain: Kapitan, Sangaji, Korano, Dimara, Mayor dan sebagainya. Gelar jabatan tersebut sekarang menjadi nama keluarga ( fam) di daerah tersebut. Salah seorang tokoh dari Biak bernama Gurabesi diangkat sebagai pejabat /panglima di Pusat Kesultanan.Tokoh inilah yang kemudian melahirkan penguasa-penguasa Kerajaan Kepulauan Raja Ampat. Kekuasaan Tidore Atas Irian Jaya Irian Jaya dalam buku berjudul: “Departemen Agama dalam kata dan angka.” 1985 mengutip pernyataan W.C. Klein dalam “Nieuw Guinea“ yang menyebutkan bahwa :” pada tahun 1596 Pemimpin-Pemimpin Irian mengunjungi Kerajaan Bacan,dan dari kunjungan tersebut

terbentuklah Kerajaan-Kerajaan Islam”. Kekuasaan Kesultanan Tidore atas Irian juga diakui syah oleh pihak Belanda.Terkadang armada Kesultanan Tidore melakukan patroli ke daerah Irian, antara lain: • Mulai abad ke-15 para pedagang Cina bekerja di Teluk Cende rawasih dan Teluk Wandamen.Pada waktu yang sama, Sultan Tidore mengirim orangorangnya untuk menagih pajak. • Kekuasaan Kesultanan Tidore dan Kesultanan Ternate atas Irian Jaya diakui pula oleh Penguasa Inggris yang pada tahun 1814 s/d 1818 menjajah dan menguasai seluruh kepulauan Indonesia • Pada tahun 1849 Pangeran Amir sebagai Wakil Sultan Tidore menyertai suatu kesatuan ekspedisi Belanda untuk menempatkan tanda batas milik Belanda di daerah Doreri. • Pada tahun 1880 Pangeran Ali sebagai Wakil Sultan Tidore pergi megunjungi daerah pantai selatan Irian. • Tahun 1858 Pangeran Amir mengunjungi HumboltBay ( teluk Yos Sudarso sekarang ) untuk berdagang. • Di daerah Fakfak terdapat bentuk kekuasaan yang disebut “ Raja-raja “ atau “ Petuanan ”yang mendapat pengakuan dari Sultan Tidore. Sampai sekarang kekuasaan “ para Raja” di Fakfak masih berjalan , dan merupakan kekuasaan adat yang efektif, dipelihara dan dihormati secara turun temurun.Sebagai bukti bahwa Sultan Tidore mengangkat dan mengakui kekuasaan para penguasa Petuanan tersebut misalnya ditemukannya sebuah surat pengangkatan seorang Kepala wilayah dengan jabatan ‘ Kapitan “ di daerah Ugar, distrik Sekar, bertanggal 5 Nopember 1929. Sebelum Tidore menguasai wilayah-wilayah tersebut diatas, kerajaan Waigama dan Misool menjadi bagian kekuasaan kesultanan Bacan yang dipimpin oleh adik Sultan Bacan yang bernama Kaicil Jelman pada tahun 1512 merupakan penguasa Islam pertama di Irian. Sedangkan wilayah lainnya diperebutkan oleh Kerajaan Ternate dan Tidore melalui suatu peperangan, akhirnya Ternate menguasai Halmahera bagian barat dan Salawati, sedangkan Tidore menguasai Seram bagian timur dan sebagian Irian bagian barat. Daerah-daerah seperti Waigama dan Misool yang dikuasai oleh kerajaan Bacan. Pada abad XVII Tidore berhasil mengalahkan Bacan dan kedua daerah tersebut dikuasai oleh Kerajaan Tidore. Dengan demikian, maka Tidore secara utuh menguasai sebagian kecil dibagian barat Irian.Sehingga tidak mengherankan ketika awal kedatangan bangsa penjajah, Kesultanan Tidore menjadi Pengaruh besar dalam berbagai perundingan terutama mengenai Irian. Semula kekuasaan Tidore hanya sampai disekitar Kepulauan Raja Ampat tetapi berhasil meluas sampai kearah timur dari Raja Ampat.Hal ini dimulai ketika Armada Honggi yang dikerahkan dari Tidore untuk memungut pajak dari penduduk pantai utara Irian.Dengan

ini dapat diduga bahwa pada zaman sebelumnya mempunyai hubungan yang erat antara orang Maluku dengan orang Biak.Menurut F.C Kamma bahwa apabila seorang Biak datang membayar upeti, maka mereka menghadiahi sebuah gelar.Gelar yang dapat dihubungkan dengan gelar Kerajaan Tidore, seperti Raja atau Sangaji yang disebut (Kepala Distrik), Dimana (Gimalaha berarti Kepala kampung) dan Korano.Gelar ini ada hubungannya dengan pembagian daerah Biak menjadi Distrik-distrik oleh Tidore. Di Tidore, sebuah ibukota terdiri dari 9 atau 4 kampung. Itulah sebabnya barangkali daerah BiakNumfor juga dibagi menjadi 9 Distrik 4 kampung. Hal ini sama dengan keempat Keret di Numfor yang utama. Dengan adanya hubungan tersebut, maka peradaban hidup dalam unsur budaya jasmani orang Biak. Setidaktidaknya terpengaruh oleh peradaban hidup orang Maluku, Halmahera, Raja Ampat misalnya Ubu dan pandai Besi, Perahu Lesung Berpapan, Parahu Lesung untuk pertahanan semang-semang perisai tari, benda-benda keramat dan tembaga. Catatan Akhir • Sejarah proses integrasi Irian Barat masuk kedalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak bisa dipisahkan dari dinamika politik nasional maupun Internasional. Proses panjang untuk merebut Irian Barat dari kekuasaan Belanda telah mengerahkan segenap potensi negara yang tidak sedikit. Secara prinsip yang menjadi faktor penentu dalam perebutan Irian Barat adalah perjuangan diplomasi yang dipadukan dengan kekuatan militer • Kerajaan di Maluku Utara merupakan sumbu penguat yang mengisahkan cerita yang cukup panjang yang sampai saat ini antara Ternate dan Tidore dengan Papua. • Kita semua masih mengetahui melalui sejarah turuntemurun cerita tentang masa-masa kejayaan Kesultanan Tidore terhadap Papua dalam hal pengenalan nilai-nilai adat dan budaya. • Sejarah masuknya Irian Barat (Papua) ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah benar sehingga tidak perlu dipertanyakan dan diutak-atik lagi. • Hal yang terpenting bagi masyarakat pada saat ini, khususnya masyarakat Tidore berjuang bersama untuk memperjuangkan Otonomi Khusus sebagai bagian dari hak-hak dan keadilan sejarah yang perlu diberikan oleh negara. Karena NKRI ini terbentuk karena adanya kesepakatan peleburan kerajaankerajaan nusantara menjadi Indonesia. Di mana Tidore memiliki peran penting dalam menyatukan Irian menjadi Indonesia. Demikian pembahasan singkat mengenai topik kita hari ini, semoga menjadi pembelajaran bagi kita bersama. (mg-04/nty)

RAPAT SENAT :Ketua STIKIP Kie Raha Dr. Abd. Rasyid Umaternate, M.Si didampingi pendiri STKIP DR. Sidik Siokona, M.Pd bersama anggota senat usai sidang senat terbuka dan wisuda ke 12 STKIP di Grand Dafam Hotel

Wisuda, Ketua STIKIP Ingatkan Pengabdian Wagub Janji Bantu Anak Petani Kopra TERNATE - STKIP Kie Raha Ternate, kembali melahirkan para sarjana pendidikan yang siap mengabdi di masyarakat. 412 sarjana dari 10 Prodi tersebut, diwisuda akhir pekan lalu (26/1) di Grand Dafam Hotel Ternate pada sidang Senat sekaligus dies natalis ke XV. Ketua STIKIP, Dr. Abd. Rasyid Umaternate, M.Si usai mewisuda para mahasiswanya mengingatkan kepada para wisudawan agar tidak menganggap acara wisuda sebagai acara seremonial namun maknanya yang terkait dengan pengabdian. “Ini mengandung makna penyerahan tugas dan tanggung jawab dari institusi sebagai sarjana pendidikan untuk diabdikan ke masyarakat,” ungkapnya. Wakil Gubernur Malut M Natsir Thaib yang hadir pada kesempatan itu mengapresiasi STIKIP Kie Raha yang sudah mencetak sumber daya manusia baru di bidang pendidikan yang

siap berkiprah untuk membangun Malut. Pada kesempatan itu,juga berjanji membantu lembaga pendidikan tinggi terkait dengan pembinaan SDM terutama untuk anak-anqk petani kelapa yang kini tengah terpuruk akibat rendahnya harga kopra. “Pemerintah provinsi akan terus melanjutkan bantuan beasiswa pada mahasiswa terutama perioritas bantuan terhadap putra putri petani kopra,”janjinya saat menyampaikan sambutan. Sementara itu, Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2 Dikti/ sebelumnya Kopertis) wilayah XII, Dr. Muhammad Bugis SE. MSi. mengungkapkan tentang pentingnya pengelolaan pendidikan tinggi yang lebih baik bermutu dan transparan, sebab perguruan tinggi merupakan aset terpenting dalam membangun masa depan bangsa karena membangun generasi yang profesional. “Untuk menjadi unggul pendidikan tinggi

kita harus sehat dan dikelola secara serius dan transparan,” tandasnya. Selain sambutan, acara yang dihadiri pendiri STIKIP Kie Raha, Sidik Siokona dan para anggota Forkompinda itu juga diisi dengan orasi ilmiah yang dibawakan oleh Prof. Dr. Ir. Christina Leta Salaki. MS, guru besar di Universitas Sam Ratulangi, Manado dengan tema “Dinamika pemikiran dalam pengembangan biopestisida sebagai sarana pendukung pengendalian hama terpadu”. Sekadar diketahui, dari 10 Prodi, Prodi Pendidikan dan Sekolah Dasar terbanyak yaitu 101 wisudawan; Selanjutnya, Pendidikan olahraga 68 wisudawan; Pendidikan geografi dengan jumlah wisudawan 53 ; Biologi 41; Bahasa dan Sastra Inggris,35; Bahasa dan Sastra Indonesia,32; Matematika 24; Sejarah 24; Fisika, 20 dan Pendidikan Ekonomi 14 wisudawan. (mg-04/nty/pn)

Jadi Ketua BEM, Nurul Fokus Mutu Mahasiswa TERNATE- BEM Fakultas Pertanian (Faperta) Unkhair Ternate, resmi dinakhodai seorang perempuan. Nurul Felika, mahasiswa Prodi Teknologi Hasil Pertanian (THP) resmi dilantik pekan lalu menggantikan M. Ikram Fabanyo yang telah mengakhiri masa tugas. Setelah dilantik di aula Faperta, Nurul langsung memaparkan program kerja unggulannya. “BEM leadership Camp, Silaturahmi antarlembaga kampus (Salam) Expo serta pentas seni Faperta,” paparnya. Dia mengungkapkan dengan kehadiran pengurus baru ini mampu

mendorong kreativitas mahasiswa agar bisa bersaing di tingkat lokal maupun nasional. Salah satunya dengan mendorong kegitan kemahasiswaan. Dia juga akan membangun koordinasi antar-BEM di lingkup Unkhair. Dekan Faperta, Abdul Kadir Kamaludin,SP.MSi berharap pada kepengurusan BEM Fakultas pertanian ini untuk melahirkan inovasi baru terutama di bidang keilmuan. “Pengurus ini dapat melakukan inovasi pada kegiatan keilmiaan sebagai wadah pengembangan ilmu dan teknologi,” ungkapnya. (mg-04/nty) Nurul Felika


16

HARIAN

SAMBUNGAN MAJANG

MALUT POST

SENIN, 28 JANUARI 2019

Harap Peran Lurah dan Camat

Setahun Eksistensi Fordista Studies TERNATE – Forum Diskusi Insan Cita (Fordista Studies) Maluku Utara menggelar tasyakuran miladun 1 tahun perjalanannya, Sabtu (26/1) malam kemarin. Tasyakuran dilaksanakan di kediaman Dr. Jusuf Sunya di Jerbus Puncak, Kelurahan Tanah Tinggi Barat Ternate. Acara tersebut diisi dengan tausyiah oleh Ustad H. Hidayatussalam Sechan, SH, MH dan borero (pesan) dari Sultan Tidore H. Husain Syah yang dirangkaikan dengan diskusi menapak perjalanan 1 tahun Fordista. Fordista sendiri merupakan sebuah komunitas kelompok diskusi yang dibentuk pada 20 Januari 2018. Komunitas ini dibentuk dan dideklarasikan oleh beberapa alumni HMI seperti Dr. Herman Oesman, Agus SB, Dr. Jusuf Sunya, M Rahmi Husein, Dr. Muamil Sunan, Dr. Syahrir Ibnu, dan Dr. Muhlis Hafel. Deklarasi ditandai dengan Diskusi Publik Tematik perdana di Batik Hotel dengan narasumber Dr. Syaiful Bahri Ruray dan Dr. Muamil Sunan. Selepas itu, Fordista melaksanakan beberapa agenda diskusi terbatas dengan menggandeng KNPI Provinsi Maluku Utara dan Malut Post. Pada bulan Oktober dan November lalu, tiga kali berturut-turut digelar Memorial Lec-

...GANDENG Samb Hal. 13

Masalah pengelolaan DPPK tahun kemarin, seperti ada dugaan investasi ke pihak lain dan penyalahgunaan anggaran, kata Ariyadi akan menjadi bahan pelajaran, karena itu pihaknya menggandeng DPRD dan kejaksaan untuk sama-sama turut mengawasi pengelolaan DPPK dan DK ini. “ Menggandengkan kejaksaan dan DPRD ini tujuannya bukan untuk menakut-nakuti para lurah. Namun ini sebagai ikhtiar agar pengelolaan DPPK lebih transparan,” tandasnya. Terpisah Wakil Wali Kota Ternate Abdullah Tahir, merespons baik rencana bagian pemerintahan menggandeng kejaksaan.

...DITUTUP Samb Hal. 13

“ Dari pagi hingga sore sekitar pukul 15.00 WIT aktivitas pelayaran khusus speedboat dihentikan sementara,” kata Kabid Laut Yusuf P Mahli, kemarin (27/1). Menurut Jusuf, cuaca kemarin cukup buruk. Karena itu, pihaknya tidak mengizinkan speedboat untuk berangkat. Selain anginnya kencang gelombang laut juga tinggi. Dia

FORDISTA FOR MALUT POST

TASYAKURAN: Diskusi menapak perjalanan 1 tahun Fordista Studies dan tasyakuran, Sabtu (26/1) malam kemarin

ture atas gagasan dan peran eksistensial tiga tokoh Maluku Utara Alm. H. M. Adnan Amal, SH, Drs. H. M. Jusuf Abdulrahman dan Drs. H. Bujang Hasan. “Fordista Studies juga akan menerbitkan buku dari beberapa anggota dan narasumber, bahkan akan melaksanakan round table discussion di Tidore, Jailolo dan Halteng dalam

Dengan langkah ini dia meyakini pengelolaan DPPK dan DK akan tepat sasaran. “ Kami sangat mendukung langkah ini,” tandas wawali. Abdullah kembali menegaskan, bagi lurah yang menyalahgunakan dana tersebut akan dicopot. Apalagi dana kelurahan (DK) yang bersumber dari APBN, tentu memiliki risiko hukum sangat tinggi. Karena itu dia berharap, para lurah lebih berhati-hati dan transparan dalam pengelolaan dana tersebut. Sementara soal panitia masjid yang menginvestasikan sumbangan pemkot sebesar Rp 200 juta ke Karapoto, wawali meminta agar segera diproses. “ Saya minta masalah ini harus diproses agar cepat tuntas,” pungkasnya. (cr-05/rul) mengaku, Dishub tak ingin mengambil risiko, karena itu seluruh speedboat tidak diizinkan berlayar. “Kalau cuaca masih tetap ekstrem maka pelayaran tetap kami tunda. Kami akan buka kembali pelayaran jika kondisi cuaca sudah membaik,” tukasnya. Kata dia, penerapan sistem buka tutup pelayaran akan terus dilakukan hingga kondisi cuaca membaik. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi cuaca.(cr-05/rul)

waktu dekat,” tutur Jusuf Sunya. Dalam tasyakuran tersebut, selain tuan rumah dan para deklarator, tampak hadir Sultan Tidore, H. Husain Syah, Anwar Husen, Syarifuddin Oesman, Mustijoni Nabiu, Hasyim Abdulkarim, H. Rajman Makka, H. Budi Janglaha serta anggota Fordista dan Kahmi lainnya. (kai)

...HUT Samb Hal. 13

pencanangan hari HIV/AIDS sedunia yang dipusatkan di Tobelo, sosialisasi bahaya narkoba dan wawasan kebangsaan di SMU 11 Desa Kaiyasa. Baksos di Pantai Guraping. Pembukaan HUT BKOW Malut ke-2 ditandai dengan senam pagi bersama finalis lomba kreasi goyang Tobelo dan kreasi kue berbahan dasar pisang raja di pantai wisata Guraping. Melaksanakan dialog bersama 25 organisasi wanita se-Malut dengan narasumber Ketua DPRD Malut Hj Alien Mus dan Anggota

...MAKAYOA Samb Hal. 13

sejumlah tokoh pemuda, tokoh agama, aktivis, pejabat hingga politikus yang berasal dari Makayoa. Mereka diantaranya, Ketua Gerindra Malut, Wahda Z. Imam yang juga sesepuh Makayoa, Asnur Hi. Hukum Ketua Makayoa Kelurahan Fitu terpilih dan Rosydan Arby salah satu tokoh pemuda Makayoa. Pelantikan pengurus Makayoa Kelurahan Fitu yang dilakukan sesepuh sekaligus pembina Makayoa Wahda Z. Imam itu mengambil tema, “Mode Tappso, Makaeiling Maka Tanoan”. Ketua Makayoa, Asnur Hi. Hu-

...JANJI Samb Hal. 13

Sebab secara resmi parkiran Jatiland Mall sudah diserahkan ke Dishub. “ Jika akhir Januari

...TABLIGH Samb Hal. 13

mengungkapkan tentang misi jamaahnya untuk mempersatukan umat Islam di seluruh dunia. “Bukan lembaga tetapi sebuah syariat jama’ah,” ungkapnya Pada kesempatan itu, dia juga mengungkapkan rencananya untuk mendirikan lembaga pen-

...HGN Samb Hal. 13

Menurutnya, masalah stunting bukan hanya persoalan satu sektor. Tapi banyak sektor. Kekurangan gizi adalah masalah di ujung-

TERNATE – Ada sekitar 14 ribu lebih warga Kota Ternate yang hingga kini belum melakukan perekaman e-KTP. Hal ini mendapat sorotan Sekretaris Komisi I DPRD Kota Ternate Yamin Rusli. Menurut Yamin, butuh peran camat dan lurah agar perekaman e-KTP bisa dimaksimalkan. Camat dan lurah harus lebih proaktif untuk memantau warga yang belum melakukan perekaman. Disdukcapil, kata Yamin, sudah maksimal, dengan melakukan cara jemput bola di lapangan. Namun sejauh ini kendala ada masyarakat. “ Masyarakat seolah belum membutuhkan KTP, makanya mereka acuh. Nanti ada kebutuhan baru datang. Karena itu, peran lurah dan camat agar mendorong warganya yang belum melakukan perekaman untuk secepatnya melakukan perekaman,” tandas politisi NasDem ini. Yamin menjelaskan saat ini, segala bentuk pelayanan baik perbankan dan instansi vertikal lainnya sudah menggunakan entry melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK). Karena itu, bagi warga yang belum mempunyai e-KTP akan tidak bisa terlayani. “ Karena itu seluruh warga harusnya punya e-KTP. Saya harap pelayanan perekaman e-KTP baik di kelurahan maupun di kecamatan tetap jalan agar seluruh warga dapat merekam e-KTP,” pungkasnya.(cr-05/rul).

DPD RI, Hj.Suriyati Armayin di Austine Hotel serta kunjungan ke Panti Putri Hidayatullah Kalumata. Ketua BKOW Malut, Hj Fatmawati M Natsir, dalam sambutanny, pada acara puncak HUT BKOW yang di pusatkan di Royal Restaurant Ternate mengatakan, ke depan semua organisasi wanita yang belum terdaftar agar segera menyiapkan kelengkapan persyaratan organisasi untuk bisa didaftarkan. “ Sehingga dapat bergabung dengan BKOW,” tuturnya, Sabtu (27/1). Puncak HUT Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Malut ke-2 tahun 2019 yang ditutup

Asisten I Setda Malut, Hasbi Pora ini juga dirangkaikan dengan pengumuman pemenang lomba. Pada lomba kreasi goyang Tobelo juara I diraih oleh Bhayangkari Kompi Pelopor Sofifi. Juara II disabet Persit Kartika Candra Kirana Kompi RK Sofifi dan Juara III Desa Kaiyasa. Untuk lomba kreasi kue berbahan pisang raja, juara I diperoleh Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS). Juara II oleh Bhayangkari dan juara III juga oleh Desa Kaiyasa. Sementara, harapan I dimenangkan Lembaga Pendidikan Yayasan ARGADIA Malut dan Harapan II oleh DPD Tiara Kusuma Malut. (mg-01/pn/rul).

kum dalam sambutannya mengatakan, tujuan pembentukan kerukunan keluarga Makayoa, tidak ada kaitannya dengan momentum politik yang saat ini tengah berlangsung. Meski begitu selaku pengurus dan anggota Makayoa, mereka tidak harus menutup diri dengan momentum di 2019 ini. “Kerukunan keluarga Makayoa telah dibentuk sejak 2016. Kehadiran Makayoa ini untuk memperkukuh tali silaturahmi. Kita berharap agar tali silaturahmi ini tetap terjaga hingga pada pengurus Makayoa di setiap kelurahankelurahan,” tandasnya. Pembina Makayoa, Wahda Z. Imam menambahkan, Makayoa

sudah terbentuk di setiap kabupaten/kota. Namun baru kali ini Makayoa terbentuk di tingkat kelurahan. Kedepan kelurahan-kelurahan lain di Kota Ternate juga akan dibentuk. Dalam kesempatan itu anggota Deprov Malut ini berharap semangat pengurus Makayoa di tingkat kelurahan terus dijaga. “ Ini sebagai contoh, kami berharap di Kabupaten/Kota lain juga dapat membentuk pengurus Makayoa hingga tingkat kelurahan dan desa, agar tali silaturahmi dan ukhuwah sesama orang Makayoa di semua pelosok Malut dapat terus terjaga,” harap Wahda. (aji/rul)

ini belum bisa dikelola, saya berharap awal Februari Dishub sudah dapat mengelolanya,” tegas wawali. Hari ini, kata Abdullah, dia akan memanggil kadishub untuk

mempertanyakan kendala apa yang dihadapi. “ Besok saya akan panggil, jangan sampai ada kendala lain,” tandas Abdullah.(cr-05/ rul)

didikan di sana. “Saya akan ke Bacan rencana mendirikan pasantren,” katanya di hadapan jamaah yang berjumlah sekitar 150 orang dan berasal dari berbagai daerah diantaranya Bacan dan Tidore. Sementara untuk lebih mengembangkan komunitasnya, pemimpin jamaah yang sudah tiga kali datang di Ter-

nate mengaku akan kembali lagi ke sini. “Nanti kita adakan rutin setiap bulan sekali, agar keberadaan jamaah Muslimin Hizbullah di Ternate ini bisa dirasakan oleh umat Islam di sini, alhamdulillah jamaah Muslimin Hizbullah ini sudah ada di Inggris, Filipina, Malaysia, Thailand dan lainnya,” paparnya. (mg-04/nty/pn)

nya, sementara di belakangan itu ada banyak faktor yang menyertai seperti masalah ekonomi, pendapatan masyarakat, pengetahuan masyarakat dan berbagai masalah lain. “Status gizi ibu hamil, status gizi remaja putri yang kurang baik berdampak terhadap terjadinya stunting,” terang Siti. Olehnya itu, ke depan, dia berharap, adanya keterlibatan semua instansi dan organisasi. Terutama organisasi kesehatan. Untuk penanggulangan stunting. “Dengan launching itu, kami berharap semua sektor ikut terlibat untuk sama-sama mewujudkan 2022 Malut bebas stunting,” harapnya. Untuk penanganan gizi, ada istilahnya penanganan gizi spesifik dan gizi sensitif. Penanganannya dilakukan lintas sektor. Misalnya Dinas Pekerjaan Umum menyediakan fasilitas agar masyarakat dapat melakukan aktivitas ekonomi agar menunjang perbaikan ekonomi. “Dengan sendirinya, kita berharap masyarakat punya ekonomi yang baik. Sehingga masyarakat dapat memperbaiki gizinya,” jelasnya.

Siti menekankan, gizi yang baik tidak harus makanan yang mahal, karena itu pengetahuan masyarakat tentang makanan bergizi sangat penting. Dia juga mengingatkan untuk ibu hamil, penanganan stunting dapat dilakukan sejak 1000 hari pertama kehidupan anak. Itu merupakan masa emas untuk penanganan stunting. “ Namun alangkah baiknya sejak remaja putri, sudah mengatur pola makannya sehingga tidak anemia dan berat badannya ideal,” paparnya. Ketua Panitia, Fahmi Abd Hamid menambahkan, kegiatan peringati Hari Gizi Nasional (HGN) Ke-59 di mulai pada pukul 07.00 WIT. Kegiatan itu diawali dengan jalan sehat, senam bersama, dilanjutkan dengan konseling konsultasi gizi di sekolah-sekolah. Lalu makan buah bersama. Dan terakhir pasar pangan organik. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Persagi Malut, Dinas Kesehatan Malut dan HMJ Gizi, Polttekes Kota Ternate. Yang disponsori oleh Kalbe Nutri dan HPAI. (mg01/pn/rul)


OPINI

SENIN, 28 JANUARI 2019

HARIAN

MALUT POST

17

Art: Resayfa Rumra

SIKAP BUTUH SOLUSI ALTERNATIF KEHADIRAN massa aksi di Kantor Gubernur di Sofifi beberapa hari berturut-turut bukan tanpa alasan. Massa aksi meminta Gubernur agar memperhatikan aspirasi mereka terkait ancaman penggusuran yang dilakukan pihak perusahaan. Langkah yang diambil petani dari Galela, Halmahera Utara yang merupakan perwakilan dari 467 Kepala Keluarga (KK) yang berasal dari 10 desa di Galela tersebut hanya untuk menyelamatkan tanaman kelapa mereka dari ancaman penggusuran PT KSO Capital Casagro dan PT Yabes Plantation International. Sengketa lahan ini sudah berlangsung sejak 1991 dengan korporasi yang berganti-ganti. Saat ini, proses sengketa juga berlangsung di ranah hukum. PT KSO menggugat para petani yang berkebun di lahan mereka. Jalannya persidangan ini membuat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Halut juga tak bisa berbuat banyak. Kondisi yang membuat para petani ini harus mengadu ke Gubernur. Memang persoalan sengketa lahan ini bukan hal baru di Maluku Utara, melainkan sesuatu kerap terjadi. Bahkan sering terjadi antara pemerintah daerah satu dengan pemerintah daerah lainnya. Atau juga kerap terjadi antara pemerintah daerah dan masyarakat dan terjadi antara masyarakat dengan pihak perusahaan. Sementara yang terjadi di Galela saat ini adalah antara masyarakat dengan pihak perusahaan. Bahwa ini harus menjadi catatan penting, tidak hanya Pemerintah Provinsi ataupun kabupaten lain yang sering bersengketa. Tetapi harus menjadi perhatian seluruh pihak, terutama pemerintah daerah. Bahwa kehadiran Pemprov harus bisa mencari solusi alternatif agar tidak merugikan pihak-pihak yang bersengketa, baik masyarakat maupun pihak perusahaan. (*)

Petani Melawan Nestapa TULISAN ini bermula dari perjalanan menuju Galela dengan mengendarai sepeda motor. Waktu itu, saya dan seorang teman sedang dalam tugas konsolidasi; melakukan kegiatan Bina Desa di salah satu Kecamatan, di Halmahera Utara. Sepanjang perjalanan, yang ada dalam pikiran hanyalah tentang kelapa. Kenapa di daratan Halmahera banyak sekali kelapa? Sejak kapan kelapa ini ditanam? Kenapa kelapa di sepanjang jalanan Halmahera sangat rapi dan tersusun dengan begitu memukau? Dan, Kenapa Harga Kopra tak kunjung naik ? Setelah harga kopra yang terjun bebas dan tak kunjung naik, sebuah keanehan dipertontonkan lagi dengan ketidakseriusan pemerintah dalam upaya menyejahterakan petani. Hal ini dapat dilihat dari aksi yang dilakukan Petani Galela atas polemik dengan PT KSO Capital Casagaro, di depan kantor gubernur bahkan sampai tidur dan meringkih meminta belas kasih sang Ustad. Iya, sang Ustad ! Gubernur Kita. Padahal segmentasi pemilih dan simpatisan beliau terbentang pada wilayah dimaksud yang mestinya bisa mendapat akses dan pelayanan baik dalam pemerintahan yang dipimpin. Petani Galela yang melakukan demonstrasi hingga bermalam di kantor gubernur adalah perwakilan dari 467 Kepala Keluarga dari 10 Desa di Galela yang saat ini berusaha menyelamatkan tanaman Kelapa. Kita bisa bayangkan, betapa susahnya mereka. Melakukan perjalan dengan rute tempuh yang sangat jauh, ada ibu-ibu dan anak-anak yang juga tak bosan berteriak, menuntut belas kasih Gubernur. Ada yang kehujanan, dan pingsan sehingga dilarikan ke

Aspirasi Pembaca

Suyono Sahmil, S.H Pengurus DPD KNPI Kota Ternate.

Rumah Sakit. Sungguh! mereka pantas marah, sebab hidup bergantung dari kelapa, dan kini kelapanya terancam digusur dengan sebab investasi. Kelapa dan Kopra selalu menjadi tuntutan yang terus diperjuangkan. Dacomib dan Ironi Baru Beberapa waktu yang lalu, elemen pemuda dan mahasiswa turun ke jalan, menuntut naiknya harga kopra, sebagai wujud amarah tatkala harga diri dan identitas itu dipermainkan dengan kalkulasi ekonomi. Kini, kita dibuat terpukul dengan hadirnya Moeldoko sebagai Ketua HKTI dan juga Kepala Staf Kepresidenan, yang dengan pernyataannya menginginkan masyarakat Maluku Utara untuk tidak lagi berpikir tentang kopra. Semestinya, sebagai representatif negara, beliau harus tegas bersikap memperjuangkan kopra Maluku Utara sebagai basis filosofi

dan ekonomi kerakyatan yang sudah sejak lama terpelihara. Bagaimana kopra kemudian hadir sebagai identitas yang telah lama “bermesraan secara kebudayaan” dengan masyarakat. Jika pilihan-pilihan tak tepat terjadi dalam pengelolaannya kelak, tentu ini menghadirkan sebuah ironi yang sangat mencengangkan. Kita harus tahu, kopra dalam sejarahnya berperan penting dalam pembebasan Irian Barat melalui dana kopra yang disumbang 1000 ton ke Pemerintah Pusat, yang dikenal dengan istilah Dacomib. Melalui riwayatnya; Presiden Soekarno pada 1963 mengeluarkan beleid peraturan presiden tentang kopra, dimana presiden selaku panglima besar komando tertinggi operasi ekonomi. Masa itu, juga diwarnai hiruk-pikuk politik, setelah Konferensi Meja Bundar di Den Haag, November 1949, ada satu soal yang belum terselesaikan mengenai status Papua bagian barat. Harusnya selesai satu tahun kemudian, namun selama 12 tahun soal ini terkatung-katung hingga penandatanganan Perjanjian New York, Agustus 1962. Di Maluku Utara, lahir gerakan Dana Kopra Maluku Irian Barat (Dakomib) sebagai dukungan kepada Soekarno ketika mencetuskan Trikora di Yogyakarta. Para petani kelapa dari Morotai, Loloda, Sula dan bagian Halmahera lainnya berhasil mengumpulkan seribu ton kopra untuk dana revolusi. Zainal Abidin Syah, Sultan Tidore, diangkat Soekarno sebagai gubernur pertama Irian Barat, yang berkedudukan di Soa Sio, Tidore, di tengah memanasnya hubungan Belanda-Indonesia. Alasannya, Papua memiliki hubungan kesejarahan dengan Kesultanan Tidore sejak ratusan tahun

lalu (lihat, Judy Rahardjo: Negeri Kopra Galela Utara). Ini sejarah yang mesti tetap terjaga, begitu istimewanya kopra dalam menarasikan kewibawaan dan kebesaran rakyat untuk berkonstribusi terhadap Indonesia. Petani kopra yang selama ini menggantungkan harapan dan impian dari kehidupan harga kopra, kini terus menjerit. Belum lagi untuk urusan pendidikan. Bagaimana pemerintah meyakinkan petani kopra dengan memberikan subsidi pendidikan bagi anakanak mereka yang berada di bangku pendidikan tinggi secara tersinergi dan transparan; pun menuai masalah. Rasanya tak tanggung-tanggung rakyat dibuat sengsara dan berada pada ketidakpastian. Tentu kita tidak menginginkan masalah ini terus berlarut-larut akibat ketidakseriusannya untuk diselesaikan. Sampai kapan kita dipertontonkan dengan ketidakberesan dalam penyelesaian. Padahal hidup dan penghidupan kita atas dasar keuletan petani di pelosok negeri. Kopra adalah komoditas terbesar yang dimiliki oleh petani, karena kopra sebab identitas dan penghidupan akan terus terpelihara dari waktu ke waktu. Memperhatikan kopra adalah upaya penghormatan terhadap harga diri Petani. Akhirnya, dari masalah kopra yang belum tuntas, kehadiran negara yang memilukan, dan sengketa lahan yang terjadi secara sistemik. Ini nestapa mengerikan bagi Petani dan bagi kita yang masih waras, hal mana mesti diselesaikan. Bagaimapun, negara harus serius terhadap ini. Sebab hadirnya negara dengan alasan untuk melindungi dan menyejahterakan rakyat. (*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Menakar dan Tantangan Gizi Daerah Kepulauan Refleksi Hari Gizi Nasional 2019

O m Faduli

TELEPON PENTING

Polda Malut (Pelayanan)

3126110

(0921) Polda Malut (Pelayanan)

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

3121110

Polres(0921) Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran

(0921)

3124113

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Informasi 108 (0921) (0921)

Bandara Babullah

3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434

(0921)

Driver (online)

081 340 001945 081 340 440331 Pengaduan Pelanggan PLN

081 143 0040 Kantor SAR Ternate (Emergency)

0921 - 3120069

PROVINSI Maluku Utara resmi disahkan pada 4 Oktober 1999. Provinsi yang memiliki 397 pulau besar dan kecil yang dikenal sebagai 1.000 pulau, Moluko Kie Raha atau Negeri Raja-Raja dengan luas wilayahnya mencapai 145.819,1 km2. Sebagian besar merupakan wilayah laut dengan luas 100.731,44 km2 (69,08%) dan darat 45.087,66 km2 (30,92%). Di usia yang ke-19 tahun, yang bertepatan dengan Hari Gizi Nasional ke-59 dengan tema ”Membangun Gizi Menuju Bangsa Sehat Berprestasi” dan sub tema ”Keluarga Sadar Gizi, Indonesia Sehat dan Produktif“ maka patut kita semua renungkan sejenak, sudah sejauh manakah capaian pembangunan kesehatan khususnya gizi masyarakat kita saat ini? Tentunya harapan kita adalah masyarakat Maluku Utara (anak balita, remaja, ibu hamil, lansia dan masyarakat umumnya) terbebas dari belenggu masalah gizi, memiliki derajat dan status kesehatan yang setinggi-tingginya. Saat ini kita masih diperhadapkan dengan masalah gizi yang tak kunjung usai. Data pemantauan status gizi tahun 2017 menunjukkan balita kita yang mengalami Underweight 17,5%, stunting 25%, Wasting 10,3% dan gemuk 2,1%, dengan karakteristik masalah gizi bersifat akut dan kronis di masing-masing kabupaten/kota. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 menunjukkan anakanak Maluku Utara yang mengalami Underweight sebesar 22,2%, stunting 31,4%, Wasting 11,9% dan gemuk 5,7% usia 0-60 bulan terjadi kenaikan. Selain data status gizi, data cakupan ASI Eksklusif baru mencapai 25,8%, Ibu hamil yang risiko KEK sebesar 11,7%, Bumil yang mendapatkan TTD>90 tablet baru mencapai 35,8%. Masalah gizi pada balita dan ibu hamil tersebut memiliki kontribusi terhadap angka kematian anak dan ibu yang masih tinggi serta dapat mengancam masa depan generasi Maluku Utara ke depan. Selain ibu dan anak, masalah pola makan yang tidak sehat pada kelompok masyarakat dewasa yang memicu timbulnya penyakit degeneratif seperti hipertensi, jantung, diabetes melitus, stroke dan sebagainya yang prevalensinya terus meningkat dan diderita masyarakat yang semuanya memiliki korelasi terhadap aspek gizi dan pola hidup sehat. Dalam percepatan penyelesaian masalah gizi masyarakat di Provinsi Maluku Utara yang tersebar di 10 Kabupaten/ Kota dengan karakteristik geografi daerah kepulauan menjadi sebuah tantangan tersendiri mulai dari akses

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu

Fahmi Abdul Hamid, SKM.,M.Si Dosen Gizi Poltekkes Ternate Pengurus PERSAGI dan PERSAKMI Malut

terhadap pelayanan kesehatan menjadi alasan baik masyarakat maupun petugas kesehatan itu sendiri, distribusi tenaga gizi tidak merata, pembiayaan gizi yang belum menjadi perhatian dan sistem perencanaan penanganan gizi yang belum maksimal. Dengan demikian maka pemerintah diharuskan memiliki strategi perencanaan program kesehatan yang dapat mempertimbangkan karakteristik kepulauan sehingga kebutuhan pelayanan kesehatan dapat terpenuhi dan aspek kepulauan bukan menjadi masalah atau alasan. Hasil dialog Nasional Kesehatan Daerah Kepulauan yang digagas oleh PERSAKMI Maluku Utara pada hari Minggu 13 Januari 2019 menjadi gagasan dalam konsep pembangunan kesehatan kepulauan yang harus ditindaklanjuti sehingga undang-undang daerah kepulauan yang nantinya disahkan oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara telah siap dan melaksanakan pelayanan kesehatan secara berkeadilan di seluruh wilayah. Dari gambaran tersebut maka pada edisi kali ini penulis menyajikan tema sebagai refleksi Hari Gizi Nasional ke-59 yaitu “Menakar dan Tantangan Masalah Gizi Daerah Kepulauan”. Pembaca yang budiman, masalah gizi yang timbul merupakan output dari sebuah proses yang saling terkait yang disebabkan oleh banyak faktor sehingga proses penanganan harus dilakukan secara lintas sektor dan menjadi tanggung jawab kita bersama. (1) Memaksimalkan Kerja Sama lintas Sektor. Penyelesaian masalah gizi harus dilakukan secara bersama-sama baik itu sesama profesi tenaga kesehatan

dan non kesehatan. Sektor kesehatan hanya mampu memberikan kontribusi kurang lebih 30-40% terhadap pembangunan gizi sebab akar permasalahan gizi berada diluar sektor kesehatan yaitu faktor sosial dan ekonomi masyarakat. Jika ekonomi keluarga diperbaiki dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan gizi mencapai 60%. Kerja sama lintas sektor dapat berjalan secara maksimal maka masalah gizi kita dapat diselesaikan di masing-masing daerah. (2) Pembiayaan Sektor Gizi. Pembiayaan pembangunan sektor gizi di daerah saat ini belum menjadi perhatian dan prioritas karena para pengambil kebijakan beranggapan masalah gizi bukanlah sebuah ancaman yang serius. Kita sadar atau tidak masalah gizi dapat memberikan kontribusi negatif jangka pendek seperti tingkat kecerdasan, daya tahan tubuh dan kualitas fisik. Sedangkan dampak jangka panjang seperti timbulnya penyakit hipertensi, jantung, stroke, kanker dan sebagainya karena masalah gizi masa lalu. Pembangunan gizi memberikan kontribusi nyata dalam penilaian indeks pembangunan manusia. Saat ini Provinsi Maluku Utara dengan IPM baru mencapai 62,7 atau kategori sedang dengan angka harapan hidup 67,54 (BPS, 2017). Jika masalah gizi menjadi perhatian maka harapan hidup masyarakat Maluku Utara akan meningkat karena terhindar dari penyakit dan didukung oleh sektor kesehatan yang lain. (3) Peningkatan SDM dan Distribusi Tenaga Gizi. Karakteristik Maluku Utara sebagai daerah kepulauan yang dibatasi oleh akses transportasi maka, pengembangan sumber daya tenaga gizi terus dikembangkan agar tenaga gizi memiliki keandalan dan berkompeten sesuai dengan kompetensi gizi yang mampu menyelesaikan masalah gizi di masingmasing daerah. Distribusi kebutuhan tenaga gizi juga menjadi perhatian agar setiap daerah memiliki tenaga gizi yang tersebar sampai ke daerah pelosok dengan melakukan analisis kebutuhan tenaga. Gagasan program satu desa bukan hanya satu bidan dan satu perawat saja, tetapi satu desa harus memiliki profesi kesehatan yang lain seperti gizi, tenaga sanitaria dan lainnya karena, itu menjadi tuntutan dari paradigma kesehatan yang kita anut saat ini yaitu paradigma sehat. Paradigma lebih menekankan pada tindakan preventif dan promotif. Paradigma tersebut tidak berjalan secara maksimal yang berimbas pada pembiayaan kesehatan yang lebih besar. Kenyataan tersebut saat ini terjadi pada anggaran BPJS yang

SMS Pembaca

REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Bukhari Kamaruddin REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Fitrah A. Kadir BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Mahfud Husen BIRO HALUT : Ramlan Harun BIRO HALTENG : Fahrudin Abdullah

BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Maslan Adjid BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali

Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546

mengalami defisit. (4) Peran Perguruan Tinggi. Perguruan tinggi memegang peran strategi dalam penyelesaian masalah gizi di Provinsi Maluku Utara melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang diarahkan kepada sektor kesehatan dan non kesehatan. Output dari kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dan pemberdayaan masyarakat dalam sektor sosial, ekonomi dan kesehatan itu sendiri. (5) Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan. Saat ini pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan masih sangat kurang dan belum optimal. Pola lama yang sering menjadi sasaran dalam pemberdayaan masyarakat hanya ibu rumah tangga sebagai kader Posyandu, kader malarian dan sebagainya. Sedangkan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan pada kelompok muda-mudi hampir tidak tersentuh, dengan konsep kesehatan kepulauan potensi kelompok tersebut perlu ditarik dan diperdayakan karena memiliki semangat dan komitmen yang masih tinggi. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan melalui organisasi-organisasi yang ada di setiap wilayah seperti karang taruna, organisasi kepemudaan dan sebagainya. (6) Regulasi. Dalam percepatan dan penyelesaian masalah gizi di provinsi Maluku Utara, kita saat ini membutuhkan beberapa terobosan peraturan daerah yang menjadi payung hukum untuk mendorong program penyelesaian masalah gizi. Saat ini pemerintah telah mengeluarkan PP tentang ASI eksklusif, namun masih memiliki kelemahankelemahan maka dibutuhkan PERDA ASI eksklusif sehingga dapat mendorong pemberian ASI Eksklusif. Penanaman pengetahuan kesehatan sejak dini melalui pendidikan kesehatan dan gizi yang dimasukan dalam kurikulum pendidikan mata ajaran muatan lokal di sekolah-sekolah mulai dari TK, SD, SMP dan SMA. Upaya tersebut dapat mendorong keberhasilan pembangunan kesehatan dan gizi Maluku Utara ke depan yang lebih baik. Pembaca yang budiman sebelum penulis mengakhiri penulisan ini, gagasan-gagasan yang disampaikan saat ini menjadi bahan diskusi kita bersama dalam memberikan kontribusi pembangunan kesehatan Maluku Utara ke depan yang lebih baik. Mari torang bangun kesadaran gizi, dari torang pe diri dan keluarga menuju keluarga sehat deng produktif. Gizi Seimbang Prestasi Gemilang.(*)

MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : Samsur Hasan Sillia MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


18

HARIAN

MALUT POST

EKONOMI BISNIS

SENIN, 28 JANUARI 2019

HARGA BAPOK DAN HASIL BUMI DI KOTA TERNATE Pantauan Rabu, 23 Januari 2019 KOMODITAS Bawang Merah Bawang Putih Cabai Rawit Cabai Keriting Cabai Nona Tomat Telur

HARGA (RP)

SATUAN (KG)

50.000 35.000-55.000 50.000- 60.000 30.000- 35.000 42.000-65.000 15.000-16.000 1.700-1.900

1 1 1 1 1 1 1 butir

KOMODITAS Daging Sapi Daging Ayam Beras Pulo Beras Bibir Merah Beras Nuri Beras Siip Beras Bola Mas Beras Special

HARGA (RP)

SATUAN (KG)

120.000 35.000-36.000 18.000 13.000 12.500 12.000-12.500 14.000 13.000

1 1 1 1 1 1 1 1

KOMODITAS

HARGA (RP)

Beras AAA Beras Bulog Kopra Gudang Kopra Harian Pala Fuli Cengkih Cokelat

12.000 10.000 4.800 4.000 60.000-65.000 170.000 87.000 24.000-25.000

SATUAN TUAN (KG) 1 1 1 1 1 1 1 1

ATURAN Apresiasi Rencana Perubahan POJK 32/1204 JAKARTA - Emiten menyambut baik rencana perubahan kedua Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 32 Tahun 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Perusahaan yang mencari dana di bursa efek optimistis aturan itu dapat menguntungkan. Sebab, kinerja emiten bisa kian efisien. Ketua Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Perwakilan Jatim Agustinus Agus Sunarto menjelaskan, perubahan-perubahan dalam peraturan itu tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang pesat. OJK pun akan melakukan penyempurnaan dengan menekankan pemakaian teknologi. ‘’Nah, dengan perkembangan teknologi, emiten juga harus mau berubah,’’ ujar Agustinus. Salah satu penyempurnaan dalam regulasi tersebut adalah kuasa dapat diberikan pemegang saham secara elektronik melalui e-proxy platform. Menurut dia, 40 emiten di Jatim saat ini menunggu pengesahan regulasi tersebut. Apalagi, OJK sudah mewajibkan emiten untuk memiliki web perusahaan. Sementara itu, Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha KSEI Dian Kurniasarie menyatakan bahwa kajian mengenai e-proxy (electronic proxy) dan e-voting (electronic voting) platform dilakukan sejak 2016. KSEI menyiapkan sistem infrastruktur untuk menunjang penerapan e-proxy dan e-voting sejak 2017 dan selesai pada 2018. ‘’Jadi, sistem sudah ready yang disesuaikan dengan peraturan dari OJK,’’ kata Dian. Saat ini pihaknya bakal melihat apakah pelaku, terutama dari emiten, membutuhkan pengembangan sistem atau tidak. ‘’Jadi, ketika itu diimplementasikan, semua pihak sudah siap,’’ tutur Dian.(jpnn/onk)

INVESTASI Coca Cola Tambah Investasi JAKARTA - Kementerian Perindustrian menyebutkan, investor asal AS, yaitu CocaCola dan Apple, memastikan melebarkan sayap bisnisnya di Indonesia. Ini bukti bahwa investor mancanegara masih menaruh kepercayaan pada Indonesia. ‘’Perbincangan dengan Coca-Cola, mereka ingin melakukan lebih banyak diversifikasi produk. Salah satu yang mereka lihat sangat potensial di Indonesia adalah minuman kopi. Tetapi, mereka juga terbuka melihat produk-produk lain yang bisa dikembangkan,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Sebelumnya Airlangga telah bertemu CEO Coca-Cola James Quincey. Selain itu, lanjut dia, Coca-Cola Company melalui PT Coca-Cola Amatil Indonesia akan mendukung program ekonomi berkelanjutan. Hingga saat ini, PT CocaCola Amatil Indonesia telah menyerap tenaga kerja lebih dari 11 ribu orang dengan nilai investasi selama lima tahun (20122017) mencapai USD 445 juta. Perusahaan tersebut juga berencana meningkatkan investasinya hingga USD 300 juta sampai 2020. ‘’Kami memberikan apresiasi kepada Coca-Cola Amatil Indonesia sebagai pelopor dalam sektor industri minuman ringan,” beber Airlangga. Sementara itu, Apple sebelumnya mendirikan Apple Developer Academy di BSD City, Tangerang. Fasilitas yang beroperasi sejak Maret 2018 tersebut telah membina 200 peserta untuk mengikuti program pendidikan pengembangan aplikasi berbasis sistem operasi iOS selama satu tahun. ‘’Mereka juga siap membangun kembali pusat inovasi serupa di Surabaya dan Batam,” ungkap Menperin. Selain didesain untuk mencetak talenta pengembang aplikasi berbasis sistem operasi iOS, Apple Developer Academy membangun ekosistem industri aplikasi iOS di Indonesia. Untuk pertemuan dengan SF Motors, anak perusahaan Chongqing Sokon Industry Group yang juga induk Sokonindo Automobile, Airlangga menyampaikan, mereka ingin mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia. Selain itu, pabrikan asal Tiongkok tersebut berkomitmen agar pabriknya di Indonesia menjadi salah satu hub untuk rantai pasok produksi. ‘’Dalam pengembangan kendaraan listrik, mereka akan bekerja sama dengan perusahaan di Silicon Valley, termasuk Tesla. Mereka juga sedang mempertimbangkan untuk menambah investasi agar kendaraan listrik mereka bisa ikut diluncurkan di Indonesia,” urainya. (jpnn/onk).

PASAR LOKAL: Selain dikirim keluar Malut, produksi ikan juga untuk kebutuhan pasar lokal. Namun biasanya kualitas ikan kelas dua yang disuplai ke pasar lokal

DOK MALUT POST

Pengiriman Ikan Keluar Malut Meningkat Nilainya Mencapai Rp 468 Miliar Peliput: Suryani S. Tawari Editor: Bukhari Kamaruddin

TERNATE- Pengiriman ikan keluar Maluku Utara (Malut) tahun 2018 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Ternate, Abdul Kadir mengatakan tahun 2018 nilai ikan yang dijual keluar Malut mencapai Rp 468 miliar, meningkat tajam dibandingkan 2017 yang tercatat Rp 244 miliar. Ikan tersebut dikapalkan ke Manado, Jakarta, Surabaya, Makassar dan Ambon. “Potensi perikanan ikan Malut sangat besar, sangat bagus jika diekspor langsung keluar

Garuda Berbagi dengan Anak Yatim

AGUNG Gunawan

TERNATE - Memperingati HUT Garuda Indonesia ke-70 yang jatuh 26 Januari pekan lalu, Garuda Indonesia Ternate berbagi dengan

anak yatim piatu. General Manager Garuda Ternate Agung Gunawan mengatakan, acara berbagi dengan anak yatim dilakukan Sabtu (26/1) berupa pemberian sembako, pemberian sejumlah uang dan makan bersama. Kegiatan berlangsung di salah satu panti asuhan di Kelurahan Kalumata Ternate Selatan. Selain itu, mereka juga membuat dekorasi dan menggunakan pakaian tempo dulu. “Program ini dilakukan secara Nasional, termasuk di Ternate,” katanya. Selain itu Garuda juga memberikan diskon 70 persen kepada pelanggan. Dia menambahkan bagi pelanggan yang mengkomplain, bisa menghubungi WhatsApp Service Garuda Ternate melalui nomor 0813 4050 0077. Pelayanannya dibuka mulai Senin sampai Jumat dengan jam pelayanan Pukul 08:00 - 17:00 WIT sedangkan untuk Sabtu dan Minggu mulai Pukul 09:00-15:00 WIT. (mg02/jpnn/onk)

negeri. Namun sayang dikapalkan ke provinsi lain, dari sana baru diekspor,” katanya. Dengan demikian Malut tidak dapat devisa dari transaksi tersebut. Dia menuturkan tahun 2017 volume ikan yang dikirim keluar Malut mencapai 6.022.085 kilogram, 2018 melonjak jadi 11.680.130. “Frekwensi pengiriman 2017 tercatat 9.180 kali, 2018 melonjak menjadi 15.608 kali. Pengiriman dilakukan melalui lima bandara dan enam pelabuhan.

Orang Terkaya Ketiga Indonesia Tutup Usia JAKARTA - Pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja, meninggal dunia Sabtu (26/1) malam pekan lalu. Dia wafat pada di usia 98 tahun. Managing Director Sinar Mas Group, Gandi Sulistiyanto mengatakan, Eka meninggal karena faktor usia. “Ya, karena usia, usia lanjut,” tutur Gandi, dikutip dari detikfinance. Eka Tjipta wafat pukul 19.43 WIB. Saat ini almarhum disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto. “Beliau dimakamkan Sabtu (2/2) Februari di Karawang,” katanya. Untuk diketahui majalah Forbes, almarhum seperti menjadi orang terkaya nomor tiga di Indonesia tahun 2018, dengan harta USD 8,6 miliar atau setara Rp 124,7 triliun (kurs Rp 14.500 per dolar AS). Kekayaan itu sekaligus menempatkannya sebagai orang terkaya yang paling tua di

Jual Inter, Erick Raup 100 Juta Euro JAKARTA - Tahun lalu Erick Thohir menjual sebagian sahamnya di klub sepak bola asal Italia, Inter Milan. Tahun ini dia kembali melepas 31,05 persen sahamnya kepada perusahaan investasi asal Hong Kong, LionRock Capital. Dengan demikian Erick telah melepaskan semua sahamnya di Inter Milan. Mengutip Reuters, tidak ada rincian keuangan dari transaksi yang diungkapkan. Sebelumnya, Inter Milan diambil alih pada tahun 2016 oleh peritel elektronik Cina Suning Commerce Group, yang membeli 68,55 persen saham dari Thohir dengan harga 270 juta euro atau sekitar USD 307 juta. Mengutip situs resmi Inter Milan, www.inter.it, FC Internazionale Milano S.p.A mengumumkan bahwa LionRock Capital telah mencapai kesepakatan dengan International Sports Capital HK Limited untuk mengakuisisi 31,05

persen saham mereka di klub. Dengan demikian, LionRock Capital menjadi pemegang saham minoritas baru di Inter.Klub menyambut LionRock Capital kepada keluarga Inter dan mengharapkan mereka untuk membantu dan mendukung Suning (Suning Commerce Group) dalam membawa kesuksesan lebih lanjut ke Inter baik di dalam maupun di luar lapangan. Klub menyampaikan apresiasinya kepada Erick Thohir atas kontribusi masa lalunya dan mengucapkan semoga sukses di masa depan. Presiden FC Internazionale Milano, Steven Zhang, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung klub sepak bola Italia berjuluk Nerazzurri itu selama 2018. “Ini memberi kami kepercayaan penuh untuk pengembangan Klub di masa depan dan telah mengarah pada minat LionRock Capital. Selain kemitraan

Ada 9 jenis ikan paling dominan dikirim keluar, yakni ikan tuna 3.055.537 kilogram, cakalang 2.710.464 kilogram, layang 2.227. 257 kilogram, tuna loin 1.011.327 kilogram, teri 366.990 kilogram, kakap 352.900 kilogram, kerapu 188.659 kilogram, kakatua 140.261 kilogram dan lobster 74.302 kilogram. “Kedepan saya berharap ekspor ikan langsung dari Malut keluar negeri lebih meningkat lagi,” harapnya.(mg-02/onk)

ini, kami juga berharap untuk membangun hubungan olahraga dan komersial global lebih lanjut. Bersama dengan mitra kami, kami terus bekerja pada tujuan utama kami - untuk menjadikan Inter sebagai klub top dunia di dalam dan di luar lapangan dan untuk memberikan pengalaman terbaik bagi jutaan penggemar Inter,” ujar Zhang dikutip dari www.inter.it <http://www.inter.it>, yang disadur detikfinance. Sementara itu, pendiri dan Direktur Pelaksana LionRock Capital Daniel Kar Keung Tseung mengatakan optimistis dengan perkembangan Inter Milan ke depan. “Kami sangat optimis tentang prospek pengembangan bisnis dari semua kegiatan yang berhubungan dengan olahraga dan dengan lebih dari 110 tahun sejarah dan pengaruh global di bidang sepak bola, FC Internazionale Milano memiliki po-

Indonesia. Eka lahir di Tiongkok 98 tahun lalu pada Februari 1921. Dia adalah pendiri Sinar Mas Group yang punya banyak konglomerasi bisnis. Diberitakan Forbes, Eka yang hijrah dari China ke Indonesia sudah mengasah jiwa bisnisnya sejak muda. Dia memulainya dengan menjajal bisnis biskuit saat remaja. Dia pindah ke Indonesia saat usianya 9 tahun, dan mulai menjual biskuit pada usia 17 tahun. Saat ini, perusahaannya, Sinar Mas punya banyak lini bisnis, mulai dari properti, bank, perkebunan, industri, telekomunikasi dan lainnya. Di bidang pendidikan, Eka bisa dibilang juga cemerlang. Dia menerima gelar Doktor kehormatan dalam bidang Ekonomi dari Pittsburg State University. (dtc/onk)

tensi pengembangan masa depan yang menarik. LionRock Capital akan sepenuhnya mendukung tujuan utama Inter untuk menjadikan klub salah satu klub sepak bola top dunia baik di dalam maupun di luar lapangan,” kata Tseung. Mengutip media Italia, Il Sole 24 Ore, Erick Thohir membeli 70 persen saham Inter Milan senilai 250 juta euro pada 2013 lalu. Konglomerat Indonesia itu Taipan Indonesia memperoleh hampir 30 juta euro dari capital gain alias keuntungan dari selisih jual-beli saham, saat menjual 68,55 persen saham Inter Milan ke Suning. Menurut catatan Il Sole, dari investasi di Inter Milan sejak 2013, Erick Thohir diperkirakan meraup 15 juta euro. Dana ini bersumber dari bunga yang dibayarkan Inter Milan kepada Erick. Nah, dengan penjualan 31,05 persen saham ke LionRock yang ditengarai sekitar 150 juta euro, Erick masih mengantongi keuntungan 100 juta euro. (dtc/ onk).


SENIN, 28 JANUARI 2019

KABAR RANTAU

HARIAN

MALUT POST

19

Mayat Ibu Berpelukan dengan Bayi ditemukan Lokasinya di Dusun Pattiro

EVAKUASI KORBAN. Tim evakuasi pencarian korban timbunan longsor di Kabupaten Gowa menemukan jenazah seorang ibu yang sedang berpelukan dengan bayinya, Sabtu (26/1/2019).

SUNGGUMINASA - Tim evakuasi pencarian korban timbunan longsor di Kabupaten Gowa kembali menemukan jenazah seorang ibu yang sedang berpelukan dengan bayinya, Sabtu (26/1/2019). Ibu Sukmawati (20) dan anak Ariska (10 bulan) ini ditemukan tim evakuasi di Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju. Selain kedua Korban tersebut, tim juga menemukan satu jenazah lain yaitu Muis Dg Mansur (44) di dusun yang sama. Menurut Direktur Sabhara

(SINDO MAKASSAR)

Kotak Suara Pemilu Jadi Penutup Ketinting GORONTALO – Ada hal menarik ketika seseorang berkunjung ke tepi Danau Limboto. Sejumlah perahu nelayan yang berjejer di pinggir danau nampak menggunakan penutup mesin ketinting dengan menggunakan boks aluminium. Usut punya usut, ternyata penutup mesin ketinting itu adalah kotak suara Pemilu yang digunakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada pesta demokrasi tahun-tahun sebelumnya. Lebih meyakinkan lagi, kotak suara tersebut masih dilengkapi logo penyelenggara Pemilu. Nelayan sengaja menggunakan kotak aluminium bekas kotak suara itu untuk menutupi mesin ketinting agar tidak langsung terpapar panas, serta tidak mudah curi. Kotak ini disulap nelayan menjadi pelindung mesin perahu mereka. Darimana para nelayan dapat kotak suara itu? Ternyata tidak secara ilegal. Mereka mendapat-

kan secara legal. “Saya beli dari Kota Gorontalo dari salah seorang penjual barang bekas seharga Rp 100 ribu rupiah. Kotak ini untuk menutup mesin ketinting saya dari (sinar) matahari,” ungkap Iswan Abas salah seorang nelayan di Danau Limboto saat ditemui Hargo. co.id. Dirinya menambahkan, dengan menggunakan kotak seperti itu, dipastikan mesin perahunya tak akan mudah rusak terkena hujan ataupun teriknya matahari. Kendati memang kebanyakan dari pemilik perahu lebih memilih menggunakan seng biasa yang dibentuk seperti kotak dan diberi penyangga kayu. “Kalau kotak yang saya punya tinggal langsung ditutup dan direkatkan ke mesin dan kayu perahu. Kalau yang lain menggunakan seng plat masih menyangganya dengan kayu supaya penutupnya berbentuk kotak,” ungkap Iswan.

Polda Sulsel Kombes Pol Jhony Triharto yang berada di lokasi pencarian menuturkan, Muis Dg Mansur ditemukan di bawah timbunan pada samping rumahnya. “Ia (Mansur) tertimbun dalam mobil pick up miliknya yang sering dipakai mengantar jualan bensinnya. Sementara Sukmawati dan Arista ditemukan dalam keadaan berpelukan,” terang Kombes Pol Jhony Triharto. Ketiga korban ini tenggelam dalam lumpur sedalam lima meter yang menerjang Dusun Pattiro. Proses pencarian korban ini juga didukung dengan bantuan empat anjing pelacak polisi yang didatangkan dari

Mabes Polri. “Kehadiran empat anjing pelacak ini sangat membantu proses evakuasi. Keahliannya yang mampu mengendus bau mayat memudahkan tim menentukan titik galian,” lanjut Jhony Triharto. Dengan penemuan tiga korban timbunan longsor ini, total korban yang berhasil ditemukan di Dusun Pattiro kini berjumlah 12 orang. Berdasarkan laporan warga yang masuk ke Posko tim evakuasi di Kantor Desa Pattallikang Kecamatan Manuju, total korban yang hilang berjumlah 23 orang. Saat ini tersisa 11 korban yang diduga masih tertimbun.(SindoMakassar/Lid)

Bantuan Bedah Rumah di Sultra Naik

(HARGO)

KOTAK SUARA: Mesin ketinting yang ditutup menggunakan kotak suara.

Terpisah Ketua KPU Kabupaten Gorontalo Rasyid Sayiu mengakui, jika memang kotak suara aluminium tersebut sudah tidak lagi menjadi aset KPU. Sebab, sejak 20 Desember 2018, KPU sudah melelang kotak-kotak tersebut. Proses lelang kotak berbahan seng ini dilakukan melalui mekanisme lelang pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan lelang (KP2LN). “Kita melelangnya karena sudah ada instruksi dari pusat langsung dan setelah kami proses lelang 20 Desember 2018, pada

24 dan 25 Desember pemenang lelang sudah mengambil kotak dan bilik suara,” ungkap Rasyid. Rasyid menambahkan, sejauh ini mereka tak mengetahui pemenang lelang tersebut. Alasannya, bukan mereka melaksanakan proses lelang tersebut, hanya saja memang dari informasi yang kami dapatkan yang menang lelang adalah orang dari Kota Gorontalo. “Siapa dia kami tak tahu, bisa jadi orang yang berkecimpung pada barang bekas,” pungkas Rasyid. (Hargo/Lid)

KENDARI – Melalui program Sultra Emas, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi dan Lukman Abunawas terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sultra. Salah satunya dengan program Sultra Bantuan Masyatakat Miskin yang dikelola oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukinan dan Pertanahan Sultra. rogram tersebut merupakan program bedah rumah yang telah dilaksanakan sejak akhir tahun 2018 lalu dan kembali berlanjut di tahun 2019. Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukinan dan Pertanahan Sultra, Martin Efendi Patulak, menjelaskan, di tahun 2019 pihaknya akan menaikan jumlah bantuan sekitar Rp20 juta per rumah. “Kalau tahun lalu kan bedah rumah diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu itu dengan besaran anggaran per unit Rp 15 juta. Nah tahun ini naik jadi Rp 20 juta,” ujarnya. Bantuan tersebut, kata Efendi tetap berupa material

bahan bangunan dan tidak dalam bentuk uang tunai. Bantuan itu pun berasal dari APBD 2019, yang dibagi ke tiap-tiap daerah yang mengusulkan. “Yang dapat bantuan itu bervariasi, ada yang 45-50 rumah tergantung jumlah penduduk. Karena bantuan itu tergantung dari permintaan dari kabupaten, diusulkan oleh pemerintah daerah. Tapi sampai sekarang itu yang mengusulkan baru sekitar 70 persen, dan masih ada beberapa daerah yang belum memasukkan usulan,” bebernya Sejumlah daerah yang belum mengusulkan tersebut yakni Buton Utara (Butur), Konawe, dan Bombana. Efendi menambahkan, usulan pemda pun tidak serta merta langsung diterima. Efendi mengaku akan dilakukan survei terlebih dahulu oleh tim dari Pemprov Sultra. “Untuk yang tahun ini, baru akan di mulai akhir bulan Januari 2019 dan Maret segera action untuk pembangunan fisik,” tutupnya. (ZonaSultra/Lid)

SELEBRITA Vanessa Sudah 11 Tahun Tinggalkan Rumah

Disinggung 80 Juta, Kirana Naik Pitam JAKARTA - Pesinetron Dinda Kirana kembali mengunggah sebuah foto di Instagramnya. Kali ini, foto yang diunggah Dinda memang terlihat cukup seksi dengan belahan dada terlihat, Sabtu 26 Januari 2019. Dalam foto yang diambil di Uluwatu, Bali, Dinda Kirana terlihat berpose dengan latar belakang pemandangan hamparan tanah yang ditumbuhi beberapa pohon kecil di atasnya. Keadaan cuaca yang tak terlalu cerah seakan membuat komposisi warna dalam foto tersebut nampak indah. Pada pengambilan gambar itu, pemain sinetron Kepompong ini mengenakan sebuah pakaian renang berwarna hitam dan biru metalik. Meskipun tak begitu ketat, namun model terbuka yang dimiliki pakaian renang tersebut menampakkan belahan Dada Dinda. “Kolamnya enggak kelihatan, tapi mau berenang, jadi gue pakai baju renang,” tulis Dinda dalam keterangan foto tersebut. Foto tersebut pun ternyata mampu menarik warganet untuk berkomentar. Tak sedikit dari mereka yang fokus pada penampilan gadis 23 tahun ini yang terlihat

VANESSA Angel. (GGL)

JAKARTA -Ayah Vanessa Angel, Doddy Sudrajat mengungkapkan hubungannya dengan sang putri telah lama tak berjalan baik. Sejak usianya sekitar 16 tahun Vanessa pergi dari rumah. “Dia kabur dari rumah (karena) saya nasihatin supaya tidak terbawa arus. Saya tidak keras, karena saya keras dia akan bisa seperti Arumi (Bachsin). Dia pulang sama cowoknya, dimarahin dia amsuk kamar dan menangis. Besokannya dia pergi sama cowoknya dan nggak pernah kembali lagi,” ungkap Doddy Sudrajat dalam jumpa persnya belum lama ini. Vanessa dikatakan Doddy telah meninggalkan rumah selama 11 tahun. Saat itu Doddy menyebut kasusnya anaknya mirip dengan Arumi Bachsin yang sempat kabur dari orang tua. Namun Doddy tak mau terlihat dari media. “Kasusnya sama kayak setahun sebelumnya, kayak salah satu artis juiga Arumi Bachsin. Ya sama persis kayak gitu. Arumi terblow up. Nah belajar kasus Arumi, saya belajar supaya tidak sampai terblow up,” urai Doddy lagi. Kasus dugaan prostitusi online yang kini dihadapi Vanessa Angel bak menjadi ‘pertemuan’ bagi sang ayah. Putrinya yang kini berusia 27 tahun itu tengah terbelit kasus miring ini. Kepolisian masih terus menyelidiki kasus tersebut. Rencananya Doddy akan menemani Vanessa memenuhi panggilan kepolisian Rabu (30/1) pekan depan. “Vanessa minta Rabu ke Surabaya nanti disiapkan tiketnya. Kalau memang bisa, ya saya akan support. Walaupun saya dilakukan seperti ini sama dia, saya akan bantu dia. Saya tahu sikapnya dia. Ya dia sudah sounding, saya disuruh ikut ke Surabaya,” tukas Doddy.(Dtc/Lid)

DINDA KIRANA (OKEZONE)

seksi. Dari deretan komentar tersebut, nampaknya ada yang membuat Dinda geram. Pasalnya, salah satu dari warganet bergurau dengan kata-kata berbunyi ‘80 juta’ di kolom komentar dalam unggahan tersebut. “80 juta wkwkwk,” tulis salah seorang warganet. Menerima komentar seperti itu, dalam hitungan menit saja, Dinda pun langsung ‘menyentil’ pemilik akun tersebut dengan kalimat menohok. Dinda Kirana nampak ingin menghentikan guyonan terkait rekan sesama pesinetronnya itu. “Stop making jokes avout Vanessa & 80 jutanya. Sumpah ini enggak lucu sama sekali. Sebelum lo ngomong, coba pikir-pikir dulu, gimana kalau lo di posisi orang lain,” balas dara kelahiran Tasikmalaya ini. Tak hanya itu, Dinda juga seakan tak terima jika image nya sebagai pesinetron disamakan dengan orang lain. Pemilik nama lengkap Dinda Kirana Sukmawati ini menolak bahwa karier yang selama ini ia bangun disamaratakan dengan citra tak baik dari rekan seprofesi. “Posisi pekerja seni yang benar-benar susah payah bangun karier tapi disama ratakan karena citra profesinya tercoreng sama satu kasus. Kalau lo enggak cukup pinter buat mengerti, lebih baik diam,” pungkas Dinda. Dinda Kirana memang dikenal sebagai artis yang jarang membuat sensasi. Ia pun mampu menjaga eksistensinya di dunia sinetron dan FTV selama kurang lebih 9 tahun.(Okz/Lid)

Ustad Arifin Ilham Mulai Berbicara JAKARTA - Kesehatan Ustad Arifin Ilham berangsur membaik. Dirinya sudah bisa jalanjalan dan berbicara namun dengan suara yang pelan. Kondisi tersebut dibagikan oleh sang putra, Muhammad Alvin. Dia menyebut ayahnya itu semakin sehat setiap harinya. Bahkan Arifin sudah mampu salat Subuh berjemaah di masjid. Kendati demikian, Arifin masih berbicara pelan karena kondisinya belum pulih maksimal.

“Alhamdulilah kondisi kesehatan Abi @kh_m_arifin_ilham semakin membaik dan semakin sehat setiap harinya. Sekarang sudah mulai bisa bicara meskipun suara masih pelan, sudah mulai bisa jalan2, bahkan setiap subuh sudah mulai ke masjid lagi,” tulis Alvin di Instagram, Minggu (27/1/2019). Alvin meminta doa dari masyarakat agar ayahnya itu dapat segera sembuh dan pulang ke Indonesia untuk berdakwah. “Doakan supaya bisa se-

cepatnya balik ke tanah air dan berdakwah lagi ya, aamiin,” katanya. Arifin Ilham saat ini masih berada di Penang, Malaysia untuk mendapat perawatan. Dia sebelumnya dirawat di salah satu rumah sakit di Penang karena mengidap infeksi paru-paru. Ustad kondang itu beberapa kali dikabarkan meninggal dunia. Kabar itu dibantah oleh keluarga dan menegaskan bahwa itu adalah hoax.(Dtc/Lid)

Ustadz Arifin Ilham. (GGL)


SENIN, 28 JANUARI 2019

WAKIL RAKYAT

20

Darwis: Rekomendasi Partai Wajib Dipatuhi PAC PDIP Haltim Diharuskan Mengawal Salim Thaib Editor : Fahruddin Udi MABA- Sikap 10 Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Halmahera Timur memprotes rekomendasi DPP PDIP yang mencalonkan Salim Thaib untuk memperebutkan posisi Wakil Bupati (Wabup) Haltim mulai redah. Seluruh PAC PDIP Haltim pun diminta mematuhi dan mengamankan keputusan partai yang merekomendasikan Salim Thaib. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (BAPILU) PDIP Maluk Utara Darwis Gorontalo menegaskan, seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan PAC harus mengawal rekomendasi yang telah dikeluarkan DPP PDIP kepada Salim Thaib. Ini ditegaskan Darwis menyusul adanya aksi protes beberapa anggota partai di daerah paska dikeluarkannya rekomendasi tersebut. Darwis mengatakan, dalam setiap kompetisi pasti ada kalah dan menang. Sehingga riak riak bisa terjadi pada permulaan perebutan rekomendasi. Namun, jika rekomendasi telah dikeluarkan seluruh kader partai wajib untuk mengawal dan mengamankan tanpa terkecuali. “ Kalau tidak dapat itu berarti kelemahan mereka. Jadi, selaku kader partai wajib hukumnya patuh dan memenagkan rekomendasi partai yang sudah menunjuk Salim Thaib sebagai Cawabup,”katanya. Menurutnya, keputusan DPP yang telah dikeluarkan telah melalui tahapan dan prosedur partai mulai dari penjaringan hingga pada tahapan fit and proper test dari 4 kader partai yang diusulkan ke DPP. “ Apa yang diputuskan itu sudah menjadi penilaian Khusus dari DPP sehingga DPD meminta DPC dan anggota DPRD dari fraksi PDIP untuk menangkan Salim Thaib sesuai dengan perintah partai,” tegasnya sembari menambahkan sanksi tegas menanti kader yang lalai terhadap keputusan partai. (ado/mpf)

PBB Resmi Tentukan Sikap Politik JAKARTA- Partai Bulan Bintang (PBB) resmi mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin untuk Pilpres 2019. Keputusan diambil melalui rapat pleno beberapa hari lalu. “Keputusan memberikan dukungan politik kepada Jokowi-Ma’ruf Amin bukanlah keputusan pribadi Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, tetapi keputusan mayoritas Rapat Pleno DPP PBB tanggal 19 Januari 2019,” kata Yusril seperti dilansir detikcom, Minggu (27/1). Pernyataan Yusril menjawab pertanyaan soal puluhan caleg PBB yang mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Yusril mengatakan hasil rapat pleno 19 Januari lalu sudah dituangkan ke dalam surat keputusan DPP PBB. Pengambilan keputusan itu ditegaskan Yusril sah dan demokratis. “Rapat pleno menugaskan kepada Ketua Majelis Syuro MS Kaban, Ketua Umum DPP Yusril Ihza Mahendra dan Ketua Mahkamah Partai Yasin Ardi untuk merumuskan kalimat-kalimat dukungan politis tersebut, yang hasilnya ditandatangani sebagai Keputusan Rapat Pleno yang ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum PBB Eddy Wahyudin selaku pimpinan rapat pleno,” jelas Yusril. “Hasil rumusan yang dituangkan dalam Keputusan Rapat Pleno itu kemudian dituangkan lagi dalam Surat Keputusan

Jokowi dan Ma’aruf Amin dalam debat capres pertama beberapa waktu lalu. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

Jokowi Atur Strategi Menyerang JAKARTA- Kubu pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin tengah mengatur strategi untuk menyerang di debat kedua Pemilu 2019 yang mengusung tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur pada 17 Februari mendatang. Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Aria Bima, mengatakan pihaknya akan menyerang dengan cara yang lebih pintar karena tema yang diusung dalam debat tersebut berkaitan dengan berbagai isu yang sering dipersoalkan oleh kubu pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. “Menyerang yang lebih smart. Kami akan jelaskan bagaimana persoalan pangan, persoalan energi, persoalan lingkungan dan sumber daya serta infrastruktur akan kami jelaskan dalam visi-misi kebijakan dan program,” kata Aria saat ditemui di Hotel Puri Denpasar Bali, Jakarta Selatan, seperti dilansir CNN. Ia mencontohkan terkait isu infrastruktur.

Menurut Aria, Jokowi akan memberikan klarifkasi terkait tuduhan bahwa proyek infrastruktur hanya dibangun untuk kalangan menengah ke atas. Kemudian, lanjutnya, pihaknya juga akan mengklarifikasi terkait isu impor pangan yang selama ini dituduhkan terhadap pihaknya. “Bagaimana katanya pangan ini tidak bisa mampu kita capai dengan katanya impor-impor, katanya lima tahun impor, yang seperti apa, itu akan kami jelaskan yang lebih smart,” ucap politisi PDIP itu. Aria menerangkan, langkah menyerang ini diambil juga bertujuan agar penggunaan waktu debat kedua lebih efektif. Manurut dia, pihaknya ingin menyampaikan kepada publik terkait hambatan serta capaian Jokowi selama menjabat sebagai presiden dalam lima tahun terakhir. “Kami akan sampaikan persoalan-persoalan yang sudah kami lakukan, capaian-capaian kepada masyarakat, kepada publik untuk menghantam hoaks-hoaks yang sekarang terus menerus diamplifikasi di berbagai media,” ucapnya. (CNN/mpf)

Jokowi bersama Yusril Ihza Mahendra. (Jordan-detikcom)

DPP PBB yang ditandatangani oleh Ketum Yusril Ihza Mahendra dan Sekjen PBB Afriansyah Noor. Jadi proses pengambilan keputusan telah dilakukan secara demokratis dan sesuai dengan mekanisme partai sebagaimana diatur dalam AD dan ART PBB,” sebutnya. Lawyer capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin itu mengatakan, meski PBB telah memutuskan memberikan dukungan resmi kepada Jokowi-Ma’ruf, partai tetap menghargai dan menghormati apabila ada fungsionaris dan anggota partai yang berbeda pilihan dan dukungan, selain dari apa yang telah diputuskan. PBB juga meminta semua fungsionaris dan simpatisan partai menghormati perbedaan pendapat dalam partai, tidak boleh saling menyerang dan tetap menjaga ukhuwah islamiyah. “Namun ekspresi dari pilihan dan dukungan itu dilakukan secara pribadi-pribadi dan tidak melibatkan institusi partai,” ucap Yusril. Soal caleg yang mendukung Prabowo-Sandi,

Yusril tak mempermasalahkannya. Menurutnya, sikap resmi partai ditentukan dalam rapat resmi partai. “Jumlah caleg PBB di DPR RI ada 497 orang. Sedangkan caleg PBB di seluruh provinsi dan kabupaten/kota ada sekitar 14.500 orang. Jadi caleg PBB seluruh Tanah Air ada sekitar 15.000 orang. Dari 80 orang caleg yang kemarin menyebut diri mereka sebagai ‘caleg poros Mekah’ yang mendukung PrabowoSandi itu, adalah terdiri atas caleg DPR RI, caleg provinsi dan juga caleg kabupaten/kota dari berbagai daerah. DPP PBB mengetahui persis jumlah para caleg itu dan mempunyai data lengkap tentang mereka,” kata Yusril. “Di Sumatera Utara misalnya, Dari 668 caleg yang ada, 23 orang deklarasi dukung Prabowo-Sandi. Di Sumbar dari 536 caleg yang ada, yang deklarasi 30 orang. Di DKI Jakarta ada 140 caleg, yang dukung Prabowo-Sandi ada sekitar 26 orang. Jadi mayoritas caleg ikut keputusan DPP PBB,” tegas dia. (dtc/mpf)

Prabowo Subianto (kiri) disebut akan mengkritik kebijakan pemerintah terkait pangan di debat kedua Pilpres 2019. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Prabowo Siapkan Peluru Kritisi Impor Pangan JAKARTA- Prabowo Subianto disebut akan banyak mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintahan Joko Widodo dalam Debat Kedua Pilpres 2019, misalnya saja terkait impor pangan. “Kemungkinan kritik terhadap impor pangan yang ugal-ugalan, dan soal isu energi baru yang hanya sekadar wacana, itu saja sih yang jadi perhatian,” kata Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) PrabowoSandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, di Media Center Prabowo-Sandiaga Uni, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, seperti dilansir CNN. Dahnil menyebut penyampaian kritik itu sebenarnya sebagai tanda Prabowo dan Sandiaga paham permasalahan. Pemahaman itu yang akan menjadi dasar saat merancang solusi. “Kalau sampaikan kritik berarti kan paham masalah, kalau paham bisa ada solusi. Yang paling penting ya kami akan tawarkan solusi juga,” katanya. Meski akan banyak mengkritisi, Prabowo

disebut Dahnil akan tetap tampil elegan dan autentik, atau tetap bersikap sopan dan tak menyerang secara personal, seperti yang dilakukan pada debat perdana beberapa waktu lalu. “Pak Prabowo akan tetap tampil autentik, tidak ingin menyerang personal, itu kan watak beliau. Kalau pun beliau pernah menegur ya memang sebagai mantan Komandan Koppasus ya beliau memang suka to the point,” katanya. Debat kedua pilpres 2019 akan digelar 17 Februari mendatang dengan tema terkait Energi, Lingkungan Hidup, Sumber Daya Air, Pangan, dan Infrastruktur. Dalam debat kedua ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memutuskan hanya kedua capres lah yang akan bertarung di arena debat. KPU dan Kedua tim pasangan calon juga telah menyetujui terkait moderator yang akan menakhodai arena debat 17 Februari mendatang, yakni Tommy Tjokro dan Annisa Dasuki. (CNN/mpf)

Pengamat: Jokowi Harus Waspada JAKARTA- Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai Presiden Joko Widodo harus waspada karena berbagai prestasi yang ditorehkan tak sebanding dengan peningkatan elektabilitas yang pesat di Pilpres 2019. Ia mengatakan angka kepuasan masyarakat terhadap Jokowi diberbagai survei tergolong tinggi diangka 70 persen. Akan tetapi, Adi menilai elektabilitas Jokowi di berbagai lembaga survei cukup stagnan hanya diangka rata-rata 54 persen. “Politik tak seindah yg dibayangkan, ketika tingkat kepuasan publik itu jomplang dengan elektabilitas Pak Jokowi, masyarakat kita punya kecenderungan hati dan pikirannya terbelah,” kata dia saat diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, seperti dilansir CNN. Adi menilai banyaknya kabar bohong (hoaks) dan fitnah yang dilayangkan kepada Jokowi menjadi faktor stagnannya elektabilitas Mantan Gubernur DKI Jakarta itu saat ini. Ia lantas menyarankan agar para timses Jokowi-Ma’ruf mampu merespon segala kabar hoaks yang menimpa Jokowi dengan responsif. Hal itu bertujuan agar pendukung Jokowi tak semakin berkurang jelang Pilpres 2019. “Hoaks dan fitnah selain menimbulkan tawuran yang tak berkesudahan, juga berimplikasi pada sikap politik, ini bisa mengombang-ambingkan masyarakat,” kata dia. Di tempat yang sama Pengamat Intelijen Nurdin Lazuardi menilai Presiden Jokowi dianggap mampu menekan peredaran dan distribusi bahan-bahan perakit bom yang memiliki daya ledak tinggi atau high explosive semasa menjabat sebagai presiden. (CNN/mpf)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.