Malut post, 28 september 2015

Page 1

H O TL I NE RE D A K S I UM UM IK LA N FAX S IMILE

: : : :

(0921) (0921) (0921) (0921)

312 7 0 5 5 312 7 2 1 0 312 8 2 6 5 312 7 2 0 5

WE B- M AI L WWW. MA LU TP OS T.C O.I D EDITO R @MA LU TP OS T.C O . I D

@MALUTPOST MALUT POST

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015

ECERAN: E ECERA CERAN: AN: R Rp p 5.000,5 000 -

Art:rizky izzy

Halteng Haltim Tegang

KEMILAU BATU BACAN

10 Pekerja Gapura Luka-luka WEDA – Ketegangan kembali terjadi di perbatasan Halteng-Haltim. Kemarin, (27/9), warga Desa Sakam, Halteng menyerang sejumlah orang yang tengah bekerja membangun gapura di perbatasan dua kabupaten itu. Bentrok pun tak terhindarkan. Baca Tegang H.8

TEWAS: Korban pedagang bakso saat di rumah sakit

LIPUTAN

KHUSUS BUKIT MAJIKO: Wartawan koran ini (kanan) Ika Fuji Rahayu dan Suparto Mahyudin saat bersama para penambang di Bukit Majiko Desa Doko Kecamatan Kasiruta Barat Kabupaten Halmahera Selatan.

ISTILAH DI AREA PENAMBANGAN Bivak

Tenda tempat tinggal penambang SAMSIR HAMAJEN MALUT POST

Pedagang Bakso Dibunuh TOBELO- Pembunuhan sadis terjadi di Tobelo Halmahera Utara. Seorang pedagang bakso keliling bernama Julianto Efendi (26), warga Kali Seratus Desa Gosoma Tobelo, ditemukan tewas mengenaskan. Korban ditemukan tewas dengan luka serius di lehernya akibat sabetan parang. Jenazah korban ditemukan warga tergeletak di Jalan Raya Trans Halmahera di kawasan Perkebunan Desa Wateto Kao Utara,

Penunjang

Pemilik modal yang menanggung kebutuhan penambang selama menambang

Majuan

Lubang tambang horizontal

Rep

Vein atau urat biji tambang

Mangker

Tukang masak para penambang

Baca Bakso H.8

Ide-ideTerobosan di Masa Sulit PELAKU ekonomi biasanya memanfaatkan masa sulit untuk konsolidasi. Pabrik ditutup untuk dilakukan perbaikan dan perawatan mesin. Dari pada terus berproduksi tapi rugi karena sulit menjual. Karyawan dikerahkan untuk perbaikan lingkungan. Atau dididik ulang. Atau diberi ketrampilan yang berbeda. Dari pada pura-pura sibuk. Beruntung sekali bagi pengusaha yang bisnisnya tahan krisis atau bahkan anti krisis. Baca Ide H.11

SIKAP

Dana Desa Butuh Pengawasan

P

EMERINTAH pusat terus mendorong peningkatan anggaran untuk dana desa. Tentu ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat, tidak terkecuali kita di Maluku Utara. Janji pemerintah yang akan direalisasikan tahun depan nanti, menjadi angin segar. Baca Dana H.11

MASUK LUBANG: wartawan koran ini (kiri) Mahmud Ici dan Ika Fuji Rahayu bersama salah satu penambang.

Melanggar Tabu di Bukit Majiko

HAL-HAL TABU DI LOKASI PENAMBANGAN

1 2 3

Kepopuleran batu Bacan sampai saat ini masih belum tertandingi di antara sederet batu akik yang beredar di Indonesia. Selain karena warnanya, batu mulia nusantara ini termasuk langka dan memiliki karakter tersendiri yang tidak dimiliki batu akik lainnya. Bacan dianggp batu penuh misteri, tidak hanya karena bermetamorfosis, namun proses penambangannya juga menuntut sejumlah ‘persyaratan’ yang wajib dipatuhi. Faktor ini pula yang menjadikan batu Bacan dihargai selangit. Tapi, apakah batu Bacan tetap bertahan di tengah memudarnya euforia batu akik? Bagaimana pula proses penambangan di Pulau Kasiruta? Adakah perubahan signifikan gaya hidup masyarakat di pulau yang masuk gugusan kepulauan Bacan itu? Wartawan Malut Post Ika Fuji Rahayu, Mahmud Ichi dan Suparto Mahyudin, menurunkan lima tulisan liputannya. Tiga tulisan di halaman ini dan dua lainnya di halaman 7. SEORANG anak muda berkulit hitam berusia sekitar 20-an tahun dengan suara nyaring memberi aba-aba kalau speedboat bermesin 120 PK itu segera berangkat. Satu persatu penumpang pun naik dan duduk saling berhadapan. Ada 17 orang penumpang saat itu, empat di antaranya wanita. Tempat duduk sebelah kiri diisi 9 orang, sebaliknya tempat duduk memanjang sebelah kanan, delapan orang. Malut Post sendiri duduk di sebelah kanan, deretan kedua dari belakang. Baca Majiko H.8

Ratusan Motor di Tiga Jalan Setapak SEJAK booming-nya batu akik tiga tahun belakangan, nama Pulau Bacan di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara, kian membumi. Namanya dikenal luas di Indonesia. Padahal, batu bacan sendiri sebenarnya berasal dari Pulau Kasiruta, sebuah pulau yang terletak di barat laut Bacan. Sebelum reputasi batu bacan meningkat, Kasiruta merupakan sebuah pulau terisolasi. Jalur transportasi dari Labuha, pusat pemerintahaan Kabupaten Halsel misalnya, kini sudah dilajuri 60 unit speedboat. Padahal sebelum tren batu bacan naik daun, yang ada hanya sebuah kapal kayu tua. Jadwalnya pun tidak tetap. Kadang sehari beroperasi kadang tidak. “Saat ini kita sudah enak. Kapan saja mau ke Labuha, bisa,” kata tokoh masyarakat di Desa Doko Hi Ade Taha yang ditemui Malut Post di rumahnya, Desa Doko, Kecamatan Kasiruta Barat. Baca Setapak H.7

DESA PALAMEA 8. Bukit Majiko 9. Tanjung Gulao 10. Limpus

DESA DOKO 11. Bisori Lama 12. Bisori Baru

Kentut, meludah, buang hajat, memaki atau makan minum di lubang galian

karr gkar ertengk BBerten Be dengan sesama penambang

AKANKAH eforia batu mulia nusantara —sebutan lain batu akik— menghilang? Pertanyaan ini mulai mengemuka seiring lesunya bisnis batu di kalangan penjual batu akik. Di sentra-sentra penjualan batu akik Kota Ternate, kawasan Salero misalnya, penjual yang menempati lapak-lapak mulai berkurang. Begitu juga dengan pengunjung yang terlihat sudah mulai sepi dibanding enam bulan lalu. Baca Musiman H.8

Kasiruta Dalam

(Ket: Nama batu bacan disesuaikan dengan lokasi temuan. Kecuali Bacan Blue Elektrik yang warnanya hitam bercorak kebiru-biruan, dengan sedikit titik berwarna keemasan. Batu ini ditemukan di beberapa lokasi)

Pakai Baju dari Kaki Agar Tidak Kesakitan Di usia yang baru enam bulan, Sulfi Udin harus menanggung penderitaan tiada tara. Penyakit hidrosefalus yang dideritanya membuat ia tak bisa mengisi masa kecilnya seperti anakanak lain. Kondisi ekonomi keluarga yang tak mampu turut membatasi upaya orangtua Sulfi untuk mengobati buah hati mereka.

POJOK P OJJOK OK Halteng-Haltim Tegang Mirip pilkada saja Terpidana Korupsi Sebut Hakim PN tidak Adil Soal yang lain so cukur lebih dulu

Hasbi Konoras, Ternate bengkak dihadapkan ke kanan. Sesekali, tangisan menyayat hati keluar dari mulut mungil si bungsu itu. Satifa langsung cepat-cepat mengelus-elus kaki putranya tiap kali tangisan terdengar. “Dia kesakitan. Atau mungkin juga ada semut yang menggigit,” kata perempuan lulusan SD itu seraya mensterilkan area sekitar Sulfi dari semut merah. Baca Bayi H.11

Menebang pohon sembarangan

Siapa Bilang Batu Bacan Hanya Musiman

Derita Sulfi Udin, Bayi Enam Bulan Penderita Hidrosefalus

TAK banyak yang bisa dilakukan Sulfi Udin. Dengan kondisi kepala yang membesar tiga kali ukuran kepala normal, bayi kelahiran 18 Maret 2015 itu hanya bisa berbaring. Siang itu (26/9), Sulfi dibaringkan sang ibu, Satifa Raden, di lantai semen rumah kerabat mereka di lingkungan RT/RW 06/01 Kelurahan Jambula, Kecamatan Pulau Ternate, Ternate, Maluku Utara. Hanya ada sehelai kain yang digunakan sebagai alas. Kepalanya yang mem-

Memakan daging atau telur ayam putih

5 6

Berburu hewan liar

RITUAL: ayam-ayam berbulu putih berkeliaran di bivak-bivak para penambang.

DESA BISORI

DESA KASDAM

Uang tunai

7

LOKASI PENAMBANGAN 1. Namo-Namo I 2. Namo-Namo II 3. Palamea Kiri 4. Palamea Kanan 5. Pido 6. Waringin 7. Golola

4

Perempuan

SULFI Udin dalam gendongan ibunya.

Tukang Kuti


HALTIM & HALTENG

art:ATU

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015

HALAMAN 2

KESADARAN BERSAMA: Dengan keterbatasan sarana pemadam kebakaran, mengatasi kebakaran hutan di Haltim tidak bisa hanya mengandalkan Pemkab Haltim. Tapi gotong royong dengan melibatkan masyarakat. FOTO:FAHRUDIN/MALUTPOST

KESEHATAN

Dinkes Haltim Siap Bantu Operasi Sulfi MABA--Sulfi Udin, balita usia 4 bulan, warga Patlean Kecamatan Maba Tengah kini terbaring sakit di RSUD Hasan Bosoirie Ternate karena menderita penyakit Hidrocepalus. Ia harus segera dioperasi di luar Maluku Utara, yakni di Manado atau Makassar. Namun karena keluarganya katergori kurang mampu, sehingga kedua orang tua Sulfi tak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya berharap uluran tangan para dermawan yang bisa membantu meringankan biaya pengobatan anaknya. Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Timur (Haltim), drg, Baharuddin, saat dikonfirmasi Malut Post via ponselnya mengaku baru tahu atas nasib Sulfi. Ia sudah menyuruh anak buahnya untuk segera mengecek informasi yang baru didengar dari Malut Post. Petugas yang diutus adalah ada yang ke RSUD Hasan Boseiry Ternate dan ada pula yang langsung mengecek ke puskesmas di Maba Tengah, dan di desa setempat. “Kita masih akan memastikan, informasi ini,”katanya. Namun jika benar mereka adalah penduduk Patlean, Kecamatan Maba Tengah, maka itu akan menjadi tanggungjawab dinas kesehatan. “Bila mana mereka belum ada BPJS kita akan segera urus untuk segera mengobatinya,”katanya. Dijelaskan saat ini, pihaknya tak bisa untuk membantu dengan biaya operasi. Melainkan hanya akan membantu dengan cara mengurus BPJS dan JKM (Jaminan Kesehatan Masayarakat). “Ini karena tiba-tiba. Kita mau ambil uang dari mana. Satu-satunya jalan, bila mereka berpenduduk di Haltim, kita akan bantu seperti BPJS dan JKM,”terangnya. Bila semua jaminan kesehatan sudah selesai, kata Baharuddin, barulah Sulfi Bisa dibawa untuk dioperasi. “Kalau tiba-tiba begini, jelas akan butuh dana operasi itu tidak sedikit, karena operasi penyakit ini bukan sekali saja namun harus berulang kali. Jadi kita minta keluarganya bersabar untuk bantu urus jaminan kesehatannya,”jelasnya. (far/kox)

Gubernur Harus Turun Tangan Julan: Sebelum Korban Lebih Banyak Editor : Oka La Owi Peliput : Ridwan Arif WEDA - Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba (AGK) diminta segera mengambil keputusan terkait sengketa batas wilayah administrasi Kabupaten Haltim dan Halteng. “Sekarang konflik masyarakat Sakam dan Bicoli sudah terjadi hanya masalah tidak jelasnya keputusan pemerintah provinsi menyangkut batas administrasi kedua Kabupaten tersebut. Gubernur harus bertindak cepat dan tidak menganggap sepele masalah sengketa perbatasan

ini karena ruang konfliknya di tengah masyatakat sangat besar,”kata Julfian Hi. Usman, Tokoh Adat Halteng, Minggu (27/9). Dia menyampaikan dengan insiden warga di Desa Sakam dan Bicoli yang terjadi Minggu hari ini (kemarin, red) karena dipicu masalah pembuatan gapura perbatasan wilayah di Desa Sakam segera diredam oleh seluruh pemangku pengambil kebijakan. Baik gubernur maupun Bupati Halteng dan Haltim. “Dikabarkan sudah 10 warga JULFIAN Hi. Usman Bicoli luka-luka. Jadi saya minta gubernur dan Pulau Gebe. juga Bupati Halteng dan Haltim Senin besok (hari (rid/kox)

Desak Pemkab Ganti Agen Minyak Tanah WEDA- Warga Kobe, Kulo Jaya dan Waekob Kecamatan Weda Tengah mendesak Pemkab Halmahera Tengah segera mengganti agen minyak tanah (AMT) CV. Rusda. Pasalnya, AMT yang mengelolah BBM minyak tanah subsidi jatah Halteng itu, sejak 2013 sampai saat ini tidak disalurkan ke sejumlah desa tersebut. Para kepala desa setempat mengakui masalah ini. Kades Waekob Ali Usman misalnya, melalui surat pernyataan yang ditujukan kepada Pemkab Halteng menjelaskan sejak tahun 2013 hingga saat ini masyarakat tidak pernah mendapat minyak tanag bersubsidi. “Kami minta Pemkab Halteng segera memutuskan kerjasama dengan AMT atas nama Haji Awat, karena dianggap

melakukan pelanggaran serius,” kata Ali Usman, Kades Waekob. Senada disampaikan Eka Hidayat, Kades Kulo Jaya. Ia mengatakan akibat minyak tanag tidak disalurkan ke desa mereka, membuat warga krisis minyak tanah. Akibatnya, warga harus pergi jauh mencari minyak tanah . “Penyaluran tidak sampai ke desa kami hingga sangat merugikan warga,” ujarnya. Menurut Kades Tiga Desa, pemkab harus mengganti AMT CV. Rusda karena usaha tersebut berada di Tidore Kepulauan. “Memang pusat pemerintahan Halteng saat itu masih di Tidore jadi yang bersangkutan yang kelolah, tapi sekarang sudah pindah jadi otomatis diganti pengusaha lain di Halteng,”jelasnya. (rid/kox)

ini, red,) turun di lokasi konflik di Desa Sakam,”ujarnya. Julfian mengatakan sengketa tapal batas wilayah disetir kepentingan kelompok elit tertentu yang punya kepentingan politik di dalamnya. Karena itu, selain mendesak gubernur turun langsung, Julfian menawarkan solusi meredam konflik perbatasan itu. Yakni membentuk daerah otonom baru (DOB) yang bisa diberi nama Halmahera Pasifik. Wilayahnya meliputi Maba Selatan, Patani dan “Saya kira ini solusinya,” ujarnya.

Diketahui KPU Provinsi Malut MABA--Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Halmahera Timur (Haltim) menanggapi sorotan Panwas Pilkada Haltim terkait alat peraga kampanye pasangan calon yang dianggap diskriminatif. Ketua pokja pencalonan KPUD Haltim Ade Kamaluddin mengatakan saat pemasangan alat peraga kampanye, seperti baliho, memang jadi tanggungjawab KPUD. Namun saat pemasangan alat peraga kampanye itu, ada tim pasangan calon yang turut berpartisipasi membantu penyelenggara untuk memasangan baliho. Soal keterlibatan tim dalam pemasangan alat peraga, lanjut Ade, pihaknya sudah berkordinasi dengan KPUD Provinsi. “Dan itu tidak jadi persoalan. Karenanya keterlibatan

tim pasangan calon dalam pemasangan baliho karena meraka benar-benar menjaga agar baliho mereka tetap terjaga,” ujarnya. Dan dalam partisipasi pemasangan baliho itu hanya tim pasangan nomor urut dua (Rudy Erawan dan Muh. Din Hi. Ma’bud) yang turut mamasang baliho. “Tapi mereka hanya terlibat memasang di pospos pemenangan pasangan calon. Sementara tim pasangan calon nomor satu tidak ada,”katanya. Meski begitu, tim pasangan nomor urut 1 Anjas Taher dan Nurdin Abas (An-Nur) tak terima dengan sikap KPUD dan melaporkan KPUD ke Panwas. Dan paswas berjanji akan menindaklanjuti laporan tim pasangan calon nomor urut 1. (far/kox)


art:Yono

TIDORE KEPULAUAN

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015

HALAMAN 3

Pemprov tak Serius Bangun Sofifi? Enam Tahun Belum Ada Perkembangan Signikan Editor: Muhammad Nur Husen Peliput: Safri Noh TIDORE – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut dinilai setengah hati membangun Sofifi, sebagai ibukota Provinsi Maluku Utara. Buktinya, sudah kurang lebih enam tahun aktivitas pemerintahan dipindahkan dari Kota Ternate ke Sofifi, hingga kini belum ada perkembangan signifikan yang dirasakan. Baik dari sisi perekonomian maupun pelayanan kesehatan.”Kami heran, karena hingga kini Pemprov tidak membangun rumah sakit yang memadai, di Sofifi. Padahal, Sofifi merupakan ibukota Provinsi yang mestinya dikembangkan,”tandas Jufri, tokoh pemuda Sofifi, Minggu (27/9). Selain itu, perkembangan Sofifi akan lambat, jika seluruh pegawai yang jumlahnya kurang lebih 5 ribu orang itu tidak berdomisili di Sofifi. Masalah lainnya adalah, pembangunan rumah dinas yang menelan anggaran hingga miliaran rupiah, namun dibiarkan rusak karena tidak difungsikan.”Ini namanya, buang-buang anggaran. Sementara infrastruktur dasar lainnya masih serba kekurangan,”tandasnya. Karena itu, Pemprov dibawah kepemimpinan KH Abdul Ghani Kasuba dan Muhammad Natsir Thaib, sudah harus fokus membangun Sofifi sebagai ibukota Provinsi.”Ini yang kami harapkan, agar Sofifi bisa berkembang sama seperti daerah lain,”harapnya.(saf/met)

PEMBANGUNAN: Terminal di pelabuhan Speedboat So

LOMBA

Warga Mareku Gelar Turnamen TIDORE – Memanfaatkan momentum hari raya Idul Adha 1436 Hijriyah, warga Kelurahan Mareku menggelar turnamen sepak bola Sangaji Jiko Malofo Cup (SJMC), Sabtu (26/9). Kegiatan yang berlangsung, di stadion Sangaji Jiko Malofo ini dibuka langsung Wali Kota, Achmad Mahifa. Dalam sambutannya, Wali Kota dua periode ini mengatakan sepak bola merupakan cabang olahraga yang disenangi semua kalangan. Karena itu, dalam kondisi apapun pertandingan ini berpotensi melibatkan kehadiran masyarakat dalam jumlah yang besar.”Harapan saya, turnamen ini berlangsung tertib dan kondusif,”ucapnya, sembari mengatakan kegiatan seperti ini penting digulirkan sebagai ajang menumbuhkembangkan bakat dan potensi generasi muda dalam sepak bola. Selain itu, Mahifa juga mengajak masyarakat untuk mensukseskan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang tahapannya sementara berlangsung.”Siapapun yang terpilih, itulah Wali Kota kita yang harus didukung,”ajaknya, Sementara Ketua Panitia, Yusran Abubakar, dalam laporannya mengatakan kegiatan yang diikuti 12 team ini sudah menjadi agenda tahunan yang tujuannya untuk mempererat silaturahmi antar generasi muda se Maluku Utara. Di hari yang sama, Asisten Bidang Ekonomi dan Kesra, Damhar Fathun, atas nama Wali Kota, juga membuka turnamen sepak bola Ghanter Cup II di lapangan Jiko Cobo, Tidore Timur. Kegiatan ini diikuti 22 team asal Tidore Timur.(saf/met)

Sanbay – Sangaji Silaturahmi Dengan Warga Oba TIDORE – Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Muhammad Hasan Bay – Mochtar Sangaji, kembali menggelar silaturahmi dengan masyarakat empat kecamatan di daratan Oba. Agenda ini, pasangan Fo Marimoi Sanbay – Sangaji didampingi masing-masing ketua partai koalisi, diantaranya partai Golkar, Demokrat, PPP dan Gerindra serta tim koalisi rakyat. Kegiatan yang berlangsung sejak Jumat (25/9) ini, juga diikuti politisi partai Golkar, Anas Ali, yang juga Ketua DPRD Tidore Kepulauan dan Hamid Usman, politisi senior partai Golkar.”Kampanye silaturahmi pasangan nomor urut 2 ini akan berakhir, Rabu (30/9) lusa,”ungkap juru bicara Sanbay – Sangaji, Abubakar Nurdin, Minggu (27/9). Lanjut dia, sebelum silaturahmi secara formal dilaksanakan, pasangan ini terlebih dahulu mendatangi warga dari rumah ke rumah, di beberapa kelurahan dan desa di wilayah Oba Utara.”Maksud kedatangan ini untuk mengundang warga agar hadir dalam silaturahmi yang akan dilaksanakan,”ucapnya, sembari mengatakan momentum ini dimanfaatkan pasangan ini untuk menyampaikan visi misi dan program pembangunan Kota Tidore Kepulauan yang akan dilaksanakan, jika keduanya terpilih. Kegiatan ini disambut antusias oleh warga masing-masing kelurahan dan desa yang didatangi. Ini karena dukungan kepada

SILATURAHMI: Ketua DPRD Tikep, Anas Ali, saat menyampaikan visi misi pasangan calon Sanbay-Sangaji

pasangan Fo Marimoi terus mengalir. Bahkan, simpatisan dan pendukung dua mantan bakal calon (Balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota, juga mengarahkan kekuatan dukungannya kepada Sanbay- Sangaji. “Insya Allah, dengan dukungan tersebut, pasangan ini bisa meraih kemenangan,”ucapnya.

Beberapa desa yang masih dikunjungi saat ini adalah, Desa Gosale, Akekolano, Kusu, Ampera serta beberapa desa lainnya. Bahkan kampanye silaturahmi kali ini dihadiri politisi senior Partai Bulan Bintang (PBB), Sahril Marsaoly, yang juga Ketua Komisi III DPRD Malut dan Sahril Taher. (saf/met/pn)

BLH Diminta Siapkan Regulasi TIDORE – Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkot Tidore Kepulauan diminta menyiapkan regulasi tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang sistematis dan terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran, kerusakan, pemanfaatan, pengendalian, pengawasan dan penegakan hukum. Penyiapan regulasi ini kaitannya

dengan masalah air PDAM yang belakangan diketahui tidak layak dikonsumsi, sesuai hasil analisis Balai Riset dan Standarisasi Industri (BRSI) Manado Sulawesi Utara.”Harapannya, semua kegiatan yang dilakukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BUMD, Badan usaha swasta maupun usaha perorangan atau kelompok yang berdampak pada lingkungan, maka

ALZUFRI Yunus

harus memiliki dokumen Amdal, UKL, UPL dan SPPL, agar kegiatannya terpantau melalui sistem pelaporan,”kata Alzufri Yunus, yang juga aktivis lingkungan kepada Koran ini, Sabtu (26/9). Keraguannya juga terkait keberadaan Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kelurahan Rum.”Apakah PLTU melakukan pelaporan enam bulan sekali, tentang rencana kegiatan atau tidak. Jika dilaporkan, maka BLH selaku instansi teknis mengetahui secara dini apabila terjadi pencemaran udara dan air,”ungkapnya.(saf/met)


HALUT & HALSEL

art:ATU

DANA DESA

Dana Pilkades Rp 2,4 Miliar Dialihkan ke Dana Desa LABUHA – Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Otonomi Desa (BPM dan Otdes) Kabupaten Halsel mengalihkan dana pilkades Rp 2,4 miliar ke Dana desa (DD). Keputusan tersebut diambil, menyusul Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak yang direncanakan tahun ini, ditunda hingga tahun 2016 mendatang. Hal ini disampaikan kepala BPM dan Otdes KabupatenHalsel Iksan Subur kepada Malut Post kemarin (27/9). “Pilkades serentak tahun ini, terkendala dengan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) dan Pemilukada 9 Desember makanya anggaran Rp 2,4 miliar yang diploting di APBD induk 2015 dialihkan ke DD,” ujarnya. Iksan mengatakan anggaran Pilkades serentak tahap pertama tahun 2016 akan diusulkan kembali di APBD Induk tahun mendatang. “Pilkades serentak tahap pertama di tahun 2016 mendatang yang diikuti 187 Desa di Halsel, dengan anggaran Rp 3 miliar. Kemudian pilkades tahap dua akan dilaksanakan pada 2017 mendatang di 62 Desa,” ucap Iksan. Kendati ditunda, mantan Camat Obi itu mengaku BPM dan Otdes sudah menggunakan anggaran sebesar Rp 200 juta, untuk kegiatan monitoring atau survey lapangan terkait kesiapan desa menghadapi Pilkades. “Anggaran monitoring Rp 200 juta digunakan sebelum saya menjabat sebagai kepala BPM dan Otdes. Karena Pilkades di tunda makanya anggaran sisa kita dialihkan ke DD dan telah dibagi habis sesuai kebutuhan desa,” akunya. (ato/wat).

HONORER K2

Nasib 11 Honorer K2 Ada di BKN LABUHA—Nasib 11 Honorer Kategori Dua (K2) yang dinyatakan lulus test sejak tahun 2014 lalu masih terkatung-katung. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Muhammad Jusmin ketika dikonfirmasi Malut Post kemarin (27/9) mengatakan 11 honorer K2 tersebut masih di kaji oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Manado. “Kami terus komunikasikan ke BKN terkait nasib 11 honorer K2 yang lolos tes itu. Namun BKN hanya meminta kepala BKD Halsel agar menunggu saja, makanya kami hanya dapat menunggu,” singkat Jusmin. Diketahui bahwa dari 1000 lebih honorer K2 di Kabupaten Halsel yang mengikuti test tahun 2014 lalu, terdapat 453 honorer K2 yang dinyatakan lulus tes namun saat itu ada sanggahan sehingga pihak BKN melakukan validasi kembali, dan hasilnya 442 honorer K2 sudah menerima SK pengangkatan 80 persen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan tersisa 11 honorer K2 masih ditangani BKN. (ato/wat).

BENTROK

Kecewa, Dua Kampung di Galela Bentrok TOBELO – Perkelahian antar kampung (Tarkam) terjadi di Kecamatan Galela, antara warga desa Barataku dan Simau pada pukul 17.00 WIT, Minggu (27/9) kemarin. Bentrok ini dipicu masalah sepele, yakni salah paham antar pemuda. Salah satu pemuda desa Barataku tidak menerima saat mendapat perlakukan tidak etis (diludah) dari salah satu pemuda desa Simau. Karena kecewa pemuda Desa Simau menyerang Desa Barataku menggunakan sejumlah benda tajam. Tak menerima, Pemuda Barataku pun balik menyerang. Berselang beberapa menit kemudian polisi Polsek Galela, pemerintah kedua desa bersama tokoh masyarakat langsung turun ke lokasi bentrok untuk mengendalikan situasi. Bentrok tersebut tidak menelang korban jiwa. Saat ini kondisi dua desa tersebut mulai kondusif. Sementara Kades Barataku Amran Onga dan Camat Galela Muhammad Kacoa tak mau angkat bicara soal bentrok dua desa tersebut. Wakapolres Halut Kompol Robert D Wosia yang dikonfirmasi membenarkan adanya bentrok pemuda dua desa Barataku dan Simau Kecamatan Galela. ”Desa Barataku dan Simau sudah kondusif,” terang Robert. (sam/wat)

HALAMAN 4

FOTO:SAMSIR/MALUT POST

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015

GAGAL PANEN: Tanaman Pala milik salah satu Petani di Tobelo Selatan yang terancam gagal panen

Petani Tobelo Terancam Gagal Panen Beberapa Desa juga Krisis Air Bersih Peliput : Samsir Hamajen Editor : Awat Halim TOBELO – Dampak kemarau panjang yang melanda wilayah Maluku Utara (Malut) sekarang ini cukup dirasakan oleh masyarakat Halmahera Utara (Halut). Selain hutan terbakar, tanaman masyarakat berupa pala dan cengkeh ikut berpengaruh. Nukan saja itu, sejumlah tanaman masyarakat, diantaranya buah pala sedang layu. Hal

ini diungkapkan anggota Komisi I DPRD Halut Yubelina Simange saat mengecek langsung hasil tanaman petani diwilayah Kecamatan Tobelo Barat baru-baru ini. ”Memang sekarang sudah masuk musim panen pala. Tapi kondisi tanaman sekarang jadi layu. Makanya kemungkinan gagal panen,” jelas Yubelina. Lanjut Politisi Partai Demokrat itu bahwa selain masyarakat terancam gagal panen, masyarakat juga mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Salah satu Desa yang paling merasakan kesulitan air bersih adalah warga Desa Ruko Kecamatan Tobelo Utara. Sumur-sumur warga mulai mengalami kekeringan. Hal itu juga diha-

KPU Halsel Gelar Debat Kandidat 15 Oktober Ternate,” tukas Syukur. LABUHA – KomiSementara itu, direksi Pemilihan Umum tur Institut Demokrasi (KPU) Kabupaten Halsel Ade Hud meHalmahera Selatan nuturkan bahwa debat (Halsel) berencana kandidat adalah langmenggelar debat kankah awal untuk melididat pada 15 Oktober hat kemampuan para mendatang. Hal ini dicalon-calon pemimpin katakan ketua KPU HalKabupaten Halsel. Disel Syukur M Saleh saat dalam debat nanti madikonfirmasi kemarin syarakat dapat men(27/9). Ia mengatakan getahui kemampuan debat kandidat calon SYUKUR M Saleh empat pasangan calon ini akan dipusatkan di Aula Kantor Bupati Labuha, sebagai bupati dan wakil Bupati Kabupaten ibu Kota kabupaten. Ini karena Aula Halsel, layak atau tidak. “Dari debat Kantor Bupati tersebut dianggap su- nanti, masyarakat akan melihat dah representatif, dan memudahkan kemampuan para calon pemimpin masyarakat untuk ikut menyaksikan Halsel kedepan. Masyarakat hadebat para calon-calon pemimpin rus menyaksikannya agar tidak keliru dalam menentukan pilihan Halsel kedepan. “Debat kandidat ini awalnya politiknya pada 9 Desember mendirencanakan 9 Oktober mendatang, datang,” tukasnya. Ade bahkan mendesak KPU Halsel tapi kita KPU fokus selesaikan dulu Daftar Pemilih Tetap (DPT). Karena agar lokasi debat harus benar-benar itu, debat kandidat akan dilak- representatif sehingga tidak hanya sanakan pada 15 Oktober men- kalangan masyarakat menengah datang,” katanya. Lanjutnya, saat keatas yang dapat menyaksikannya, debat kandidat berlangsung, KPU sementara masyarakat akar rumput akan menyiapkan layar lebar di kesulitan. “Lokasinya harus terbuka luar kantor Bupati untuk disaksikan sehingga masyarakat umum dapat masyarakat. “KPU juga mendatang- menyaksikan atau mengikuti sekan panelis dari akademisi UMMU hingga tidak salah saat menentukan Ternate atau Universitas Khairun pilihan,” pungkasnya. (ato/wat).

dapi oleh warga kecamatan Galela. ”Setelah kami kroscek dilapangan ternyata musim kemarau ini menyebabkan penderitaan masyarakat mulai dari kerusakan tanaman, warga juga krisis air bersih,” jelas Yubelina. Sementara pelaksana harian (Plh) Sekkab Halut Fredy Tjandua menjelaskan Pemkab Halut melalui PDAM sekarang dikerahkan untuk distribusi air bersih ke desa-desa yang sedang krisis air bersih. “Tetapi saat ini pemkab fokus dibeberapa titik wilayah yang hutannya terbakar meluas seperti di Kao Teluk, Malifut dan Galela. Namun distribusi air bersih di daerah kekeringan tetap dilaksanakan,” tambah Sekkab. (sam/wat)

Diduga Ada Kadis Pakai Ijazah Palsu enggan menyebutkan TOBELO – Dikabarnamanya baru-baru ini. kan ada pejabat esSementara Pelaksana elon II di Pemerintah harian (Plh) Sekkab Kabupaten (Pemkab) Halut Fredy Tjandua Halut menggunakan saat dikonfirmasi memijazah starata dua (S2) bantah tudingan bahwa palsu. Ini terungkap ada pejabat eselan II setelah Inpektorat Halut yang menggunakan melakukan verifikasi ijasah palsu. Ia menijazah seluruh PNS. Nagatakan Pemkab Halut mun Badan Kepegasaat ini masih meneluwaian Daerah (BKD) suri dugaan PNS yang dituding menyembun- FREDY Tjandua menggunakan ijasah yikannya. ”Memang ada pejabat eselon II palsu. ”Saat ini Inspektorat eksis di Halsel yang menggunakan ijazah mengumpulkan ijasah PNS untuk S2 palsu, tetapi sengaja ditutup- diverifikasi. Ijazah PNS yang sututupi selama ini,” beber salah satu dah terkumpul baru mencapai 65 sumber di Pemkab Halut yang persen,” tambah Sekkab. (sam/wat)

HUT TNI, Kodim 1508 Tobelo Gelar Tanam 1000 Pohon Bakau TOBELO – Komando distrik Militer (Kodim) 1508 Tobelo akan memperingati HUT TNI ke 70 tahun pada 5 Oktober mendatang. Sejumlah rangkaian kegiatan yang menyentuh masyarakat telah dilakukan. Sabtu (26/9) kemarin, Kodim 1508 Tobelo, mengelar kegiatan penanaman 1000 pohon bakau di pinggir pantai Desa Gamhoku Kecamatan Tobelo Selatan yang dipimpin langsung Letkol Inf Yudhy Prasetiyo Kegaiatan yang bertajuk ‘Bersama Rakyat TNI hebat, Handal, Profesional, siap mengawal kepentingan Nasional menuju Indonesia Emas’ itu melibatkan Pemkab Halut yakni Kasatpol PP FN Sahetapi, Dinas Kehutanan, jajaran Polres yang diwakili oleh Kasat Binmas Polres Halut AKP E. Laratmase serta jajaran

Koramil, pemerintah desa Gamhoku serta Masyarakatnya. Komandan Distrik Militer (Dandim) Letkol Inf Yudhy Prasetiyo mengucapkan banyak terima kasih kepada peserta yang turut hadir dalam kegiatan penanaman pohon tersebut. Menurutnya menanam pohon adalah kegiatan kecil tetapi banyak fungsinya bagi kehidupan masyarakat. ”Saya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat setelah penanaman pohon bakau ini mari kita rawat dan lestarikan bersama-sama. Penanaman pohon bakau juga bisa berfungsi sebagai penghijauan di kalangan masyarakat dan bisa menghirup udara segar, juga bisa mencegah ombak yang lebih besar,” harap Dandim (sam/ wat)


art:Yono

HALMAHERA BARAT

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015

Samad: Bupati Jangan Buat Rolling

JAILOLO – Anggota DPRD Halmahera Barat (Halbar), Samad Moid, mengingatkan Bupati Namto H. Roba agar tidak melakukan rolling pejabat eselon II dan III, dalam momen pemilihan kepala daerah (Pilkada). ”Bupati tidak bisa melakukan mutasi pejabat, apalagi menggunakan program atau kegiatan pemerintah untuk pencitraan politik,”ujar Samad pada Malut Post, kemarin (27/9). Menurutnya, lahirnya Undang-Undang (UU) nomor 8 tahun 2015, pengganti UU nomor 1 tahun 2015 tentang pilkada, otomatis mempersempit ruang gerak bupati untuk mendapatkan hak istimewanya untuk melakukan rolling jabatan.

KRISIS AIR

Warga Jailolo Kesulitan Air Bersih JAILOLO - Program Pansinmas di Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat, dikeluhkan warga. Pasalnya, proyek dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Kimpraswil sejak 2013 lalu itu belum dinikmati warga setempat. Padahal warga di RT 03 Desa Jalan Baru sudah sangat kesulitan air bersih. Sofyan, salah satu tokoh masyarakat setempat kepada wartawan menjelaskan, meskipun proyek air bersih yang dikerjakan sejak 2013, khssusnya untuk pemasangan pipa sepanjang 1 kilometer sudah selesai dikerjakan oleh pihak rekanan. Tapi, belum dinikmati warga setempat. Sementara di lingkungan Desa Jalan Baru bagian depan kurang lebih sebanyak 28 Kepala Keluarga (KK) sangat kesulitan mendapatkan air bersih. “Untuk peroleh air bersih saja warga masih gunakan jiregen dan diangkut menggunakan gerobak. Anehnya masalah ini tidak mendapat perhatian dari pemerintah,”katanya kesal. Sofyan berharap agar persoalan ini mendapat perhatian serius instansi terkait, mengingat saat musim kemarau yang berkepenjangan. “Sekali lagi kami butuh air bersih,”jelasnya meminta. (ado/lex)

ANGGARAN

BPBD Usulkan Dana Bencana JAILOLO - Empat Kecamatan di Halmahera Barat (Halbar), di antaranya Kecamatan Sahu, Sahu Timur, Jailolo dan Jailolo Selatan, masuk dalam wilayah rawan bencana kekeringan berdasarkan titik koordinat BMKG yang memperkirakan cuaca musim kekeringan hingga Desember mendatang. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halbar, Chalid Ismail mengatakan, untuk mengantisipasi bencana kekeringan pada musim kemarau panjang, hingga Desember nanti, pihaknya mengusulkan alokasi anggaran ke BPNPB pusat, melalui Pemerintah Provinsi. Namun, Chalid enggan menyebut berapa anggaran yang dibutuhkan Pemkab Halbar. Menurut Chalid, usulan alokasi anggaran untuk mengantisipasi bencana kekeringan itu, selain untuk sosialiasi, juga diperuntukan bagi penyiapan sumber mata air di empat wilayah tersebut, serta mengantisipasi kebakaran hutan. ”Karena mengingat akhir-akhir ini marak dengan kebakaran hutan karena faktor alam, maupun ulah manusia,”jelasnya.(ado/lex)

”Selama ini sering memanfaatkan sumber daya birokrasi ke kepentingan politik, melalui program maupun anggaran yang sudah tertata dalam APBD,”sindir Samad. Lanjutnya, jika birokrasi dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis, tidak bisa heran kalangan birokrasi bermain politik, karena merasa terancam jika tidak mengikuti arahan kepala daerah. ” PNS jelas punya hak memilih, tetapi tidak boleh berpolitik praktis. Di Halbar, fakta di lapangan tidak seperti dalam aturan. PNS, apalagi yang punya jabatan dilibatkan dalam politik. Aturan ini ini dipertegas UU

HALAMAN 5

nomor 1 tahun 2015, yang secara rinci tertuang dalam pasal 71. Aturan ini, tentunya harus diperhatikan betul para petahana termasuk Bupati Namto dan Wakil Bupati Husen Abdul Fatah,”harap Samad Moid. “Larangan tegas mutasi dan penggunaan program pemerintah, berlaku enam bulan sebelum masa kepemimpinan petahana atau bupati berakhir. Saya juga menyarankan kepada Bupati, pada masa akhir jabatanya jangan menciptakan permusuhan baik dalam birokrasi maupun mitra kerja, agar akhir jabatanya dengan heppy ending,”tutupnya menyarankan. (ado/lex)

Selebaran Bikin Panas Halbar Pemkab Minta Polisi Usut Harap Warga tidak Terprovokasi Editor : Irman Saleh Laporan : Muhammad Kabir

KAMPANYE: Suasana saat pasangan calon JU-Abadi Berkampanye

JU-Abadi Intens Gelar Kampanye JAILOLO - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 4 James Uang-Adlan Badi (JU-Abadi), Sabtu (26/9), menggelar kampanye di zona 3 yakni Kecamatan Ibu, Ibu Selatan dan Tabaru. JU-Abadi beserta tim pemenangan melakukan kampanye dialogis dipusatkan di desa Tosoa/Tuguaer dan desa Baru, Ibu Selatan. Kedatangan JU-Abadi dan tim sukses di Kedau Desa itu disambut secara adapt. Terutama di Desa Baru, ratusan masyarakat dengan semangat dan antusias tinggi menunggu kedatangan tim kampanye dan pasangan calon sejak pukul 19.00 hingga 22.00. tepat pada pukul 22.00, tim kampanye bertolak dari Desa Tosoa menuju ke Desa Baru. Kampanye dialogis itu dipimpin Ketua tim pemenangan Djufri Muhammad. Pada kesempatan itu, Djufri mempresentasikan kekuatan JU-Abadi berdasarkan kekuatan koalisi 3 partai pengusung yakni Partai Demokrat, Gerindra dan NasDem. “Hasil konsolidasi pembentukan tim dan rekrutmen relawan serta berdasarkan hasil

survei dua lembaga survei nasional yakni Saiful Majani Riset dan Indo Barometer menempatkan pasangan JU-Abadi pada posisi teratas pada pilkada 9 Desember nanti,”katanya. Sementara Adlan Badi memaparkan visimisi maupun program kerja yang disebut 4 Pilar membangun Halbar secara sistimatis dan sangat merakyat. ” Bagi saya, sejak kampanye selama sebulan ini pasangan JU-Abadi selalu disambut warga dengan antusias yang tinggi,”katanya. Selama sebulan ini pasangan JU-Abadi berkampanye baik dalam bentuk pertemuan dialogis dengan masyarakat, road show mengunjungi posko-posko pemenang maupun blusukan.”JU-Abadi sudah mendatangi 39 desa, bahkan bersilaturahmi ke 43 desa dalam wilayah Halbar. Rencana pekan depan JU-Abadi kembali berkampnye di 12 desa, karena setiap hari tim pemenangan mengatur JU-Abadi untuk berkampanye sekurang-sekurangnya di tiga desa dalam sehari,”tambah Adlan Badi.(ado/pn/lex)

JAILOLO – Situasi politik di Halmahera Barat (Halbar) mulai memanas. Kondisi ini menyusul ditemukannya selebaran yang sengaja diedarkan oleh oknum tertentu. Selebaran tersebut ada hubungannya dengan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Isi selebarannya mengajak kelompok tertentu untuk memenangkan salah satu pasangan calon. Pemkab Halbar panik setelah selebaran itu diedarkan. Kepala Kesbangpol, M. Syarif Ali meminta warga Halbar agar tidak terprovokasi dengan selebaran itu. ”Atas nama Pemerintah Daerah mengimbau kepada warga agar selalu menjaga kerukunan antar ummat beragama dan tingkat rasa persaudaraan antar sesama,”harapnya. Menurutnya, Pemkab sudah berkoordinasi dengan Polres Halbar untuk menyelidiki selebaran tersebut. “Cepat atau lambat pelakunya akan ditangkap, karena sengaja memperkeruh suasana. Wakga Halbar harus tidak terpancing, karena selebaran ini diedarkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,”ujar M. Syarif. Kepala Kesbangpol juga berharap warga menyalurkan hak politiknya tanpa pengaruh apapun. “Jangan takut diancam. Kami pastikan pihak yang mengancam akan disanksi, karena melanggar aturan,”tegasnya. Mantan Kabag Humas Halbar itu menambahkan, Halbar adalah salah satu kabupaten di Malut yang paling aman. Warga harus terus memantapkan kerukunan dan kebersamaan dengan tetap mengedepankan sikap saling menghargai antara satu dengan yang lain. “Jika benar selebaran itu diedarkan salah satu tim sukses calon bupati sebagai media propaganda politik atau membangkitkan birahi politisasi agama untuk kepentingan politik, maka pihak Panwaslu harus proaktif menyelidiki dan mengungkap masalah ini sehingga dapat diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. Atas nama Pemkab meminta kepada seluruh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati serta tim suksesnya membantu stakeholder dan Pemkab untuk menciptakan suasana damai di Halbar. Visimisi seluruh pasangan calon menegaskan pentingnya kedamaian, tetapi fakta saat ini menujukan banyak di antara tim sukses mulai mengusik kedamaian itu sendiri. Kami harap pasangan calon agar tidak membuat perpecahan,”pinta Kepala Kesbangpol.(ado/lex)


art:MoSeS

HALAMAN 6

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015

KPU

KPU Minta Panwaslu dan Paslon Kroscek DPS SANANA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepuluan Sula, meminta Panwaslu dan tim pasangan calon untuk memverifikasi Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang diserahkan ke masing-masing desa. Jika ditemukan data ganda dan fiktif, agar disampaikan ke KPU sebelum pleno DPT.’’Kami sekarang memonitoring data. Jadi, diminta juga kepada Panwaslu dan tim pasangan calon agar melakukan hal yang sama,”kata Ketua KPU, Bustamin Sanaba, Minggu (27/9). Dalam rapat bersama yang melibatkan Panwaslu dan tim pasangan calon, KPU sudah mengingatkan. Sebab, DPT merupakan hal yang krusial. DPT juga menjadi acuan dalam pencetakan surat suara.’’Sampai sekarang, baik Panwaslu maupun tim pasangan calon belum memberikan masukan ke KPU,”ucapnya.(rul/met)

Pilbup Kepsul ‘Pincang’ Hasan: Anggaran Habis, Plh tak Bisa Eksekusi Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Fahrul Marsaoly SANANA – Tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sula (Kepsul), terancam pincang. Ini karena hanya ada satu penyelenggara yang menjalankan tahapan Pilbup, yakni Komisi Pemilihan Umum. Sementara Panwaslu tak bisa lagi menjalankan tugas pengawasan, sebab anggaran yang diberikan

Rp 1,5 miliar hanya bisa menjalankan tahapan hingga bulan ini.’’Anggaran kita Rp 1,5 miliar sudah habis September ini. Dan mulai pekan depan kami tidak bisa lagi jalankan tugas pengawasan,’’kata Ketua Panwaslu, Hasan Kabau, Minggu (27/9). Menurutnya, anggaran Rp 1,5 miliar hanya bisa menjalankan tugas mulai Mei 2015 hingga September 2015. Ini karena usulan penambahan anggaran dalam APBD Perubahan 2015 lalu tak diakomodir. Apalagi saat ini Bupati Kepsul dijabat Pelaksana Harian (PLH) yang sesuai undangundang tak bisa mengeksekusi kebijakan terkait anggaran.’’Kami pasrah saja. Sekarang Panwaslu istilahnya kerja bakti,’’ucapnya. Karena itu, dimintakan kepada Gubernur un-

tuk seriusi masalah di Kepsul. Jika posisi Plh tak secepatnya digantikan dengan Caretaker, maka Pilbup akan pincang dan akan menjalar ke sektor lain.’’Kalau secepatnya diisi Caretaker, tentu kami akan koordinasikan terkait masalah anggaran Panwaslu. Jika tidak, maka masalah akan semakin besar,”ungkapnya. Terpisah, Wakil Ketua I, STAI Babussalam, Mohtar Umasugi, mengatakan jika Caretaker tidak dipercepat, kendalanya bukan hanya di Panwaslu, namun bisa jadi di KPU.”Sekarang ini baru Panwaslu yang merasakan dampaknya. Seminggu kedepan bisa jadi KPU juga mengeluhkan hal yang sama. Karena itu, Gubernur harus seriusi masalah ini,”tandasnya.(rul/met)

SEMENTARA ITU

Kades Belum Realisasi Insentif Kaur DARUBA – Meski sudah diperingatkan DPRD agar segera melunasi insentif kepala urusan (Kaur) desa beberapa waktu lalu, namun hal tersebut belum ditindaklanjuti kepala desa (kades) Mandiri, Radiman Musa. Padahal, pertemuan dengan DPRD beberapa waktu lalu, dia (kades, red) berjanji akan segera membayar. ”Bahkan, setelah rapat dengan DPRD, kades terkesan lupa, dan tidak lagi memanggil kami untuk melunasi insentif selama tiga bulan yang tertunggak,”kata salah satu Kaur desa, Guntur, yang ditemui Minggu (27/9). Karena sikapnya itu, maka sebagian warga juga bingung dengannya. Diketahui, kades dipanggil DPRD terkait penahanan insentif kaur desa, imam dan kader gizi, selama tiga bulan. (cr-07/met)

PUPNS

Guru dan Pegawai Kecamatan tak Tahu PUPNS SANANA - Komisi I DPRD Kepulauan Sula meminta kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk mensosialisasikan tatacara pengisian Pendaftaran Ulang PNS (PUPNS) kepada guru-guru dan pegawai kecamatan. Ini karena sebagian besar guru dan pegawai belum mengetahui program tersebut.’’Ini harus disosialisasikan dengan baik. Kami sudah cek ke desa-desa, ternyata banyak PNS belum tahu,’’kata Sekretaris Komisi I, Ilyas Yainahu, Minggu (27/9). Sebelumnya, Kepala BKD, Fadila Waridin SSTP, juga memberikan perhatian ke arah itu. Dia menekankan soal guru di desa dan pegawai di UPTD dan kecamatan.’’Kalau wilayah dalam kota memang tidak terlalu bermasalah. Jadi, yang harus difokuskan adalah di desadesa,”tandasnya.(rul/met)

PROYEK: Talud Desa Momojiu yang memprihatinkan

Talud Momojiu Memprihatinkan DARUBA – Tak pernah diperbaiki, talud Desa Momojiu kondisinya semakin memprihatinkan. Sekitar 70 meternya ambruk akibat dihempas ombak.”Jika dibiarkan, dipastikan akan memutus badan jalan yang menghubungkan Kecamatan

Morotai Timur, Morotai Utara dan Morotai Jaya,”kata Kepala Desa (Kades) Momojiu, Junaidi Manuru, Minggu (27/9). Karena itu, dimintakan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera memperbaiki,

agar jalan yang menjadi akses transportasi tidak terputus.”Saya sudah koordinasikan, namun menurut PU bahwa talud tersebut ditangani oleh Balai,”ucapnya, sembari mengatakan jika dibiarkan tanpa diperbaiki maka dampaknya akan dirasakan warga tiga kecamatan. Olehnya itu, Dinas PU segera mengambil langkah demi kepentingan masyarakat. Meskipun, proyek yang dikerjakan 2012 itu adalah tanggungjawab Balai.(cr-07/met)

Rp 1,3 Triliun Aset Pemkab Bermasalah SANANA - Saldo aset tetap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sula, dalam neraca per 31 Desember 2014, disajikan Rp 1,5 triliun lebih. Diantaranya, aset tanah Rp 53,1 miliar, peralatan dan mesin Rp 175,2 miliar, gedung dan bangunan Rp 477, 2 miliar, jalan irigasi dan jaringan Rp 477,9 miliar, aset tetap lainnya, Rp 122,4 miliar dan konstruksi dalam pengerjaan Rp 199,1 miliar. Sayangnya, dari jumlah tersebut terdapat aset tetap sebesar Rp 1,3 triliun lebih bermasalah. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak meyakini jumlah aset tersebut, dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Lapo-

ran Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2013, pada 3 Juli 2014. BPK tidak meyakini kewajaran penyajiannya. Ini karena pengelolaan barang milik daerah belum tertib, saldo aset tetap di neraca tidak didukung rincian aset tetap pada daftar aset tetap SKPD dan laporan keuangan SKPD. Hibah aset ke Pemkab Taliabu belum disertai rincian aset tetap yang dihibahkan. Hal lain yang membuat nilai aset tersebut tak diyakini kewajarannya karena belanja pegawai, barang atau jasa dan belanja lainnya yang berhubungan dengan perolehan aset tetap, belum ditambahkan ke nilai aset tetap yang

Talud Sabatai Terbengkalai DARUBA – Proyek pembangunan talud sepanjang pantai Sabatai

Tua dan Sabatai Baru, yang dikerjakan PT Dwi Krida Sempana, Rp

bersangkutan. Sementara saldo aset tetap Rp 1,3 triliun mencakup penambahan yang berasal dari belanja modal, yang secara substansi tidak diakui sebagai asset tetap. Contohnya, 2013 ada penambahan dari belanja modal yang tidak sesuai substansi Rp 5,2 miliar. Berdasarkan hal tersebut BPK merekomendasikan ke Sekkab selaku pengelola barang untuk lebih optimal mengendalikan barang milik daerah. SKPD agar lebih optimal melaporkan barang milik daerah, memerintahkan DPPKAD agar lebih cermat menyusun asset tetap dan penyusunan laporan keuangan.(rul/met)

16 miliar lebih yang dikerjakan Maret 2015 lalu, terbengkalai. Ini karena proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, ini sudah habis masa pekerjaannya, namun proyek tersebut belum seratus persen selesai. ”Lambatnya pekerjaan ini, karena pengelola proyek mengambil material dengan harga murah, sehingga warga tidak mau menjual materialnya,”kata Taufik, salah satu warga kepada Koran ini, Minggu (27/9). Selain itu, sebagian yang sudah dikerjakan, yakni pengecoran kubus, juga dinilai tidak efektif. Sementara Bendahara proyek, Udy, yang ditemui di lokasi proyek mengatakan, dirinya tidak tahu masalah yang dikeluhkan warga. “Yang saya tahu hanya bagian administrasinya saja. Soal di lapangan dan lainnya saya tidak tahu, karena itu bagian teknis,”jelasnya. (cr-07/met)


Art:rizky izzy

HALAMAN 7

SENIN,28 SEPTEMBER 2015

Mau Bacan Berkelas, Penuhi 4 C LELAKI berkulit putih dan bermata sipit itu tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya. Ia spontan melompat sembari mengacungkan tangan kanannya. Bersamaan itu juga, beberapa pria necis yang duduk di barisan kursi belakang secara serempak berdiri dan mendekat. Mereka pun langsung berangkulan. Rupanya mereka kompak kegirangan, setelah tim juri mengumumkan batu jenis Bacan berbentuk cincin milik mereka dinobatkan sebagai juara pertama. Suasana gembira itu terlihat di depan panggung berukuran sekitar 35x15 meter yang berdiri kokoh di halaman kompleks Intermark Mixed Used Development (Gedung baru milik Rakyat Merdeka Group) yang ada di kawasan BSD, Tangerang Selatan. Di ulang tahunnya yang ke-16, Surat Kabar Harian (SKH) Rakyat Merdeka, sengaja menggelar pameran batu yang diberi title; Show & Contest Batu Nusantara yang diikuti para kolektor dan pedagang batu akik dari berbagai penjuru nusantara. “Selamat ya…,” kata Teuku Edwin, diikuti rekannya Jody Sumantri, kedua selebriti yang sering tampil sebagai host dalam sejumlah tayangan televisi nasional itu. Tampaknya Edwin dan Jody mengenal pemilik cincin Bacan yang keluar sebagai pemenang. Maklum, keduanya juga dikenal sebagai artis pengoleksi batu akik. “Saya pasti hadir setiap ada pameran batu akik di Jakarta dan sekitarnya. Yang menang tadi itu, kenalan aja. Kenal karena sama-sama penggemar batu akik,” tambah Edwin yang kebetulan langsung duduk di samping Malut Post, di kursi barisan depan panggung acara. Meski bukan cincin Bacan-nya, namun Edwin maupun Jody kelihatan ikut bersemangat. Keduanya terus nyerocos seputar batu akik. Mereka bahkan duduk sekitar 15 menit untuk menunggu dan melihat langsung cincin yang keluar sebagai juara itu. Saat pemenang dipanggil ke atas panggung, tim juri pun mengembalikan cincin juara itu kepada pemiliknya. Tak lama berselang, dia kembali ke tempat duduknya. Edwin terlihat berdiri karena rasa penasarannya untuk segera melihat cincin juara yang sudah dipegang pemiliknya. Cincin Bacan dimaksud terlihat berkilau dan berair. Batunya beukuran sedang yang bertahta di atas ring perak ber-chrome emas. “Wah…. Memang cantik. Sangat pantas juara,” komentar Edwin begitu memegang dan sedikit mengamati cincin tersebut. ‘’Presisi antara gagang dan bentuk batunya sempurna. Clarity-nya (kejernihan batu cincin) juga sangat bersih. Warnanya solid,” tambahnya memuji. Artis plontos ini benar-benar memahami keindahan batu akik. “Saya punya sejumlah koleksi. Batu akik. Kalau batu Bacan beberapa saja,” katanya sambil mengajak Malut Post minum kopi di kantin yang tak jauh dari panggung acara. Apalagi, setelah ia mengetahui Malut Post berasal dan terbit di Ternate, Maluku Utara. “Gimana, Bacan masih banyak di Ternate?” tanya Edwin saat sudah duduk di kantin menunggu pesanan kopi. “Masih ada, tapi yang super-super (warna berkilau tanpa noda, red) sudah menjadi barang koleksi para kolektor,” jawab Malut Post. “Kalau di Pulau Bacan-nya sendiri, bagaimana? Saya dengar-dengar susah carinya ya?” tanyanya lagi. Malut Post pun memberikan sedikit penjelasan seputar sumber batu yang berada di Pulau Kasiruta, salah satu pulau yang masuk dalam gugusan Kepulauan Bacan. “Bacan yang tadi itu (cincin batu Bacan yang keluar sebagai juara, red) sudah ditawar Rp100 juta. Tapi pemiliknya nggak kasih. Dia itu kan kolektor. Sering hunting di Season City (salah satu pusat penjualan batu akik di Jakarta). Harga batu Bacan memang gila-gilaan. Coba lihat di dalam (arena pameran, red). Yang biasa-biasa aja, paling murah lima jutaan,” jelas Edwin. Tak lama berselang, datang bergabung bersama

Edwin, aktor film peraih beberapa Piala Citra, Mathias Muchus, artis Kiki Fatmala dan beberapa rekannya. Mereka datang dengan kemeja dan kostum seadanya. Mathias Muchus misalnya, mengenakan blue jeans belel dan kaos oblong. Begitu juga Kiki yang tampil dengan jeans dan kemeja agak gombrang. Mereka pun ribut dan bercerita panjang lebar seputar batu akik, termasuk batu Bacan. Cerita semacam ini tentu tidak hanya terjadi di kalangan artis. Penggemar batu akik ada di berbagai strata sosial. Apakah dia polisi, tentara, politisi, pengusaha atau orang kantoran, semuanya sudah demam batu akik. Lebih-lebih batu akik dari Pulau Kasiruta, Kepulaun Bacan, dengan warna khasnya hijau. Soal harga, apa yang dikatakan Edwin bukanlah omongan belaka. “Cincin Bacan saya pernah ditawar Rp150 juta. Padahal ukurannya small. Tidak terlalu besar. Saya memang tidak jual, karena bukan milik saya. Cincin itu saya pinjam dan bawa ke Jakarta untuk kepentingan kontes,” tambah Asmar Hi Daud, di lain kesempatan. Asmar, yang di kalangan penggemar batu akik Indonesia cukup dikenal karena sering jadi juri nasional dalam kontes batu --dan merupakan pemenang dua kali berturut-turut kontes batu mulia nasional di Jakarta untuk kelas kalsedon (batudari Pulau Obi, juga salah satu pulau di gugusan Kepulauan Bacan)--, mengaku, ia beberapa kali dibujuk kolektor dari Jakarta untuk bisa memiliki batu Bacan miliknya itu. “Tapi ya, salah-salah. Pemiliknya nggak mau jual,” katanya. Dia mengaku, pada Juli lalu, ia memang sempat membawa batu cincin milik temannya ke Jakarta untuk dikonteskan. Hasilnya, batu itu hanya keluar sebagai juara III untuk kelompok Bacan ukuran small. “Sebenarnya bisa juara. Kalah di ukuran saja,” kata Asmar. Di saat itulah, batu itu dilihat kolektor dan dan diminati untuk dibeli. Lantas apa alasan utama batu Bacan itu mahal? Mengapa tidak ada standar harganya? “Itulah keunikan dari batu akik. Harganya ditentukan beberapa faktor. Mungkin si A hanya menghargai Rp10 juta. Tapi si B berani menawarkan Rp100 juta,” jelas Asmar yang juga Dosen di Fakultas Perikanan Universitas Khairun Ternate. Asmar yang beberapa pekan lalu menjadi juri dalam acara pameran dan kontes batu mulia (gemstone) di Mangga Dua Square Jakarta ini, mengatakan, ada beberapa unsur yang menjadi faktor penentu dari sebuah batu. Minimal dia memiliki 4 C, yakni Color (Warna), Clarity (Kejernihan), Cutting (Cara memotong) dan Crat (berat). “Yang penting juga presisisinya. Simetris antara batu dan gagangnya,” jelasnya. Harga Bongkahan Miliaran Batu mulia nusantara memang tak memiliki standarisasi harga. Tapi, bila kualitasnya baik, harganya memang menggiurkan. Mengapa harga batu Bacan ‘gila-gilaan’? Selain langka, cara mendapatkannya pun memiliki risiko dan tingkat kesulitan yang tinggi. Untuk mendapatkan material bongkahan batu Bacan tidaklah segampang perkiraan orang. Bisa dibilang jauh lebih sulit dibanding menambang emas secara manual. Ada kelompok penambang yang melakukan penambangan berbulan-bulan, tidak mendapatkan apa-apa. Namun, tidak sedikit juga yang bernasib baik. Mendapatkan bongkahan batu yang nilainya cukup fantastis. Beberapa nama yang cukup di kenal di Kasiruta, di antaranya Hi Amiruddin Hamid ---atau orang lebih mengenalnya dengan sebutan Haji Palamea---, Ilham dan Senen Kolonto. Bagi ‘pemain’ batu Bacan baik di Ternate maupun di Jakarta, Haji Palamea adalah nama yang tidak asing lagi. Bahkan banyak rekan bisnisnya di Jakarta hanya mengenal nama, tapi tak pernah bertatap muka. “Ya,,, modal kepercayaan. Bisnis ini (batu Bacan) adalah segala-galanya. Bila kita berbisnis dan melakukan

Tak Apa Meniru Konsep China PEMERINTAH perlu memanfaatkan kepopuleran batu mulia nusantara dari Kasiruta, Kepulauan Bacan, Halmahera Selatan. Sejauh ini, pemerintah belum terlihat berbuat banyak ke arah pengembangan batu mulia nusantara, padahal popularitasnya berada di peringkat pertama di antara semua batu akik yang ada di Indonesia. “Sejauh ini saya belum melihat ada gerakan dari pemerintah kabupaten (Kabupaten Halmahera Selatan/ daerah asal batu Bacan) dan provinsi untuk memberi bobot tersendiri, baik dari sisi bisnisnya maupun dari sisi magnitude-nya terhadap warga dari luar Maluku Utara,” ujar Ir Asmar Hi Daud, peraih juara pertama dua tahun berturut-turut dalam kontes batu mulia nusantara (Gemstone) yang dilaksanakan oleh Majalah Gemstone Indonesia di Jakarta. Ia lantas mengungkapkan perjalanannya mencintai dan menggeluti seni batu mulia sehingga hasil karyanya bisa berbicara di level nasional. Meraih prestasi itu, butuh keseriusan, menguras waktu, tenaga, dan modal. “Saya berjalan sendiri. Kalau pun butuh dana, saya dipinjamkan teman. Pemerintah selama ini cuek,” kilahnya. Namun begitu, bukan berarti dia menuntut harus diperhatikan. Tapi setidaknya, pemerintah bisa memberi perhatian, dan memanfaatkan kepopuleran batu lokal Maluku utara untuk menjadi salah satu ikon wisata. “Kalau ada perhatian, setidaknya pengrajin batu mulia, mulai dari penambang, penjual, sampai penggosok bisa kena imbas positifnya,” tambah dosen di Fakultas Perikanan Universitas Khairun ini. Bentuk perhatian

...SETAPAK

Samb Hal. 1

Dalam perjalanan sejarahnya, Pulau Kasiruta sebelumnya hanya terdiri dari beberapa desa yang masuk wilayah Kecamatan Bacan. Tahun 1991, Kecamatan Bacan dibagi dua wilayah, menjadi Kecamatan Bacan dan Kecamatan Bacan Barat. Pulau Kasiruta pun ikut Kecamatan Bacan Barat. Seiring dengan lahirnya UU Otonomi Daerah, Maluku Utara yang tadinya sebuah daerah kabupaten ---bagian dari Provinsi Maluku---, masuk dalam deretan daerah yang dimekarkan menjadi sebuah provinsi baru. Imbasnya, Bacan pun ikut berubah status dari sebuah kecamatan menjadi sebuah daerah kabupaten. Pada tahun 2007, sejalan tuntutan zaman, Pulau Kasiruta ikut mekar menjadi dua kecamatan. Kecamatan Kasiruta Timur dengan pusat pemerintahan di Desa Loleo Jaya, sementara Kecamatan Kasiruta Barat di Desa Palamea. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Halsel tahun 2014, jumlah penduduk di Pulau Kasiruta tercatat 8.827 jiwa. Dari jumlah ini, Kasiruta Barat mengoleksi 4,738 jiwa yang tersebar di 10 desa. Sedangkan Kecamatan Kasiruta Timur dengan 8 desa, jumlah penduduknya tercatat 4,089. Jauh sebelum euphoria batu, mata pencarian utama masyarakat

itu, misalnya, ada semacam galeri yang di dalamnya memiliki workshop. “Jadi tempat ini menjadi semacam showroom. Setiap orang masuk ke situ (galeri, red), ia bisa memahami secara benar informasi seputar batu Bacan dan batu mulia asli Maluku Utara. Baik dari sisi ilmiahnya, maupun aspek lainnya. Kita kaya dengan potensi ini. Dan, kualitasnya di atas rata-rata,’’ ujar lelaki asal Kepulauan Bacan ini. Hal senada juga diungkapkan Ir Sudjatmiko, pakar batu mulia Indonesia. “Maluku Utara kaya dengan potensi batu nusantara. Tidak hanya batu Bacan, batu angus (maksudnya, lahar sisa letusan Gunung Gamalama) bisa jadi obyek wisata bila ditata secara baik dan dikelola sebagai cinderamata,” katanya usai melihat batu angus di Ternate, beberapa waktu lalu. Batu angus dimaksud adalah lahar panas yang sudah membatu yang dikeluarkan Gunung Gamalama pada letusan besar di tahun 1817, lebih dari seabad lalu. Menurut Sujatmiko yang juga dikenal sebagai geolog dan gemolog ini, pemerintah memang perlu turun tangan untuk mengangkat potensi-potensi lokal. “Saya yakin bila pemerintah turun tangan menyentuh potensi ini, masyarakat akan kena imbasnya,” tambah pemilik laboratorium gemologi Gem Afia Bandung ini. ‘’Saya kira Ini peluang. Batu Bacan itu langka. Hanya ada di Afrika. Itu pun tidak sebanding dengan yang ada di Kasiruta (Kepulauan Bacan). Saya pernah ke sana akhir 80-an dalam rangka penelitian. Saat itu, saya masuk tim Departemen Pertambangan,” kata alumi ITB ini. Sujatmiko bergabung bersama tim dalam kapasitas sebagai

adalah berkebun dan melaut (nelayan). Perkebunan cengkih tercatat cukup besar di data BPS 2014. Di Kasiruta Barat tercatat 378 hektar, 298 hektar di antaranya telah menghasilkan dengan produktivitas ratarata 298kg/hektarnya. Begitu juga di Kasiruta Timur, cengkih yang telah berproduksi tercatat 297 hektar, dan cengkih yang belum menghasilkan ada 58 hektar. “Saat ini kan lagi masuk musim panen. Tapi coba dilihat. Aktivitas di kebun cengkih hanya seadanya saja. Jangan kan itu, sayur mayur saja yang dulu hanya diambil di kebun, sekarang sudah dibeli,” tambah Ade menggambarkan perilaku warga yang sudah berubah. Di pulau ini, ada dua desa yang namanya sangat populer di di Indonesia seiring popularitas batu bacan. Yakni, Desa Palamea dan Desa Doko. Keduanya masuk dalam satu wilayah kecamatan, tapi tidak ada akses jalan yang saling menghubungkan. Hanya tersedia jasa transportasi laut berupa perahu bermesin ketinting yang memerlukan waktu tempuh sekitar 30 menit. Itu pun harus dicarter, karena tak ada jalur regular. Meski namanya cukup terkenal, tapi gambaran kesejahteraan masyarakatnya jauh dari ideal. Padahal, Palamea adalah desa induk dan menjadi pusat pemerintahan Kecamatan Kasiruta Barat. Tambatan perahu saja terlihat memiris-

kan. Lantai papannya sebagian telah rusak. Begitu juga sarana umum lainnya sangat terbatas. Desa ini, harusnya memiliki kondisi yang ‘lebih’ dari desa-desa tetangganya. Sebut saja Desa Doko atau Bisori, desa yang berjejer dari selatan ke utara di Kasiruta Barat. “Listrik yang bersumber dari genset juga menyala terbatas. Menyala jam tujuh malam. Jam 11 malam sudah dimatikan,” ujar Kepala Desa Palamea Hamid Abdul Salam. Meski tidak ada data pasti, namun diyakini transaksi batu di desa itu cuku besar. “Dalam seminggu bisa miliaran,” ungkapnya. Kalkulasi ini tentunya tak berlebihan, mengingat lubang tambang galian batu milik warga cukup banyak. Saat ini saja warga desa ini sedang mengurus izin pertambangan rakyat (IPR) sebanyak 24 izin. Hamid mengaku, banyak lubang tambang di Palamea milik aparat pemerintah, termasuk anggota dewan, yang sudah lama beroperasi. Lantas apa kontribusi penambangan batu terhadap kas desa? “Tidak ada sepeser pun masuk ke desa. Itu karena tidak ada peraturan desa yang mengatur persentase untuk desa. “Kita takut mengambil fee potensi desa karena tidak ada dasar hukumnya. Kita berharap Pemkab Halsel segera menyelesaikan perda agar nantinya bisa menjadi dasar untuk memungut potensi desa dari sini,” ujar Kades. Kepopuleran batu bacan

PEMINAT: Edwin dan Jody dengan batu koleksinya

pelanggaran-pelanggaran kesepakatan, rezeki akan jauh. Dan, alhamdulillah selama ini belum ada yang komplen,” kata lelaki berusia 49 tahun itu. Haji Palamea sudah terjun ke bisnis batu bacan sejak 16 tahun lalu. “Waktu itu, batu Bacan belum banyak dikenal. Harganya pun hanya Rp5 ribu per kilogram,” kenangnya. Booming batu sendiri baru terjadi tiga tahun belakangan. Pernah kelompok binaan Haji Palamea menemukan batu kualitas super seberat 200 kg. Tapi kala itu, orang membayarnya masih Rp20 ribu/ kg. “Kalau selama ini, paling tinggi Rp900 juta sekali transaksi,” ungkapnya. Berbeda dengan Ilham Sahrudin. Penambang sekaligus pemilik lahan di kawasan Tanjung Gulao --salah satu lokasi penambangan di Desa Doko--, boleh dikata sebagai pemilik lubang terbanyak di sana. Saking banyaknya penguasaan lubang itu, ia memperkerjakan 100 orang penambang. Lelaki berusia 37 tahun yang asli penduduk Kasiruta ini mengaku, semua lubang itu berada dalam area lahan keluarganya. Pernah satu kelompok penambangnya mendapatkan bongkahan batu seberat 225 kg yang laku terjual Rp4,5 miliar. ‘’Itu terjadi pada tahun 2014. Itulah transaksi terbesar kami,” katanya yang ditemui Malut Post di lokasi penambangan Tanjung Gulao. Bongkahan besar yang sama, juga pernah ditemukan Senen Kolonto. Pria 48 tahun asal Desa Doko yang saat ini menjadi pengumpul batu itu, pernah mendapatkan bongkahan seberat 198 Kg pada tahun 2012. Bongkahannya itu laku Rp1,8 miliar. “Syukurlah dari uang hasil penambangan batu, karyawan saya (penambang) bisa membangun rumah,” ungkap Senen yang mengaku memperkerjakan hampir seratus orang penambang ini. Boleh dikata, Senen adalah satu dari sekian banyak orang yang sudah menikmati hasil penambangan dan bisnis jual beli batu yang digeluti. Pria yang mengaku jatuh bangun meniti usaha jual beli batu Bacan itu saat ini sudah bisa memperoleh hasilnya. Misalnya membangun rumah mewah di Labuha dengan perabotan mahal. Mulai dari furnitur, hingga beragam fasilitas di dalam rumahnya, menandakan makmurnya si pemilik rumah. Dia bahkan bisa menyisihkan sebagian uang dari hasil jual beli batu untuk kegiatan amal. “Pokoknya ada yang kita sisihkan untuk pembangunan rumah ibadah,” ujar Senen yang meminta hal tersebut tak perlu dibesar-besarkan. Bagaimana sistem bagi hasil antara penambang dan penunjang? ‘’Oh itu sudah ada aturan standar,’’ ujar Sahrudin Basri, salah satu kepala kelompok penambang yang di lokasi penambangan dikenal sebagai Kepala Rep. “Hasil dari penjualan bongkahan batu disisihkan dulu untuk pengembalian modal Penunjang. Lantas sisanya dibagi sama rata antara penunjang, penambang, dan pemilik lubang galian,” jelas Sahrudin.

Sistem penjualan atau transaksi sendiri tidak dijalankan di lokasi penambangan. Transaksi di tempat ini dianggap tabu. Hasil bongkahan yang diperoleh penambang dibawa turun ke kampung. Di tempat inilah kemudian didiskusikan untuk penetapan harga jual. “Biasanya bongkahan itu tidak bertahan lama (di tangan penambang, red). Karena masing-masing pemilik lubang atau penunjang sudah ada jaringan (pembeli, red). Apakah di Ternate atau di Jakarta. Mereka tinggal kontak saja. Setelah uang ditransfer, bongkahan lalu dikirim ke alamat tujuan,” papar Sahrudin. Bila bongkahan cukup besar, biasanya pembeli datang langsung untuk melihat dan bernegosiasi. “Bisnis ini sangat transparan. Soalnya kalo tidak transparan dan muncul saling curiga, bisa membawa kesialan. Batu itu akan menjauh dari penggalian kita. Ini kami sangat percaya. Pokoknya kalau ada niat yang tidak baik, pasti ada-ada saja kesialan yang ditemui selanjutnya,” tambah Sahrudin. Diakui pula, tak ada standar harga dalam bisnis ini. “Sulit ada standarisasi. Bisa saja batu yang beratnya satu ons, dihargai Rp25 juta. Sebaliknya ada batu yang berat 1 Kg justru hanya dijual Rp30 juta. Semua tergantung kualitas batu,” terang ayah dua anak ini. Karenanya bisnis material batu Bacan butuh pengalaman dan penguasaan karakteristik batu. Orang yang sudah bergelut setahun saja, belum tentu menguasai semua karakteristik batu. “Dalam bisnis ini kadang untung, kadang juga rugi. Kulit luarnya mulus belum tentu dalamnya (isi batunya, red) bagus. Kulitnya kurang mulus, bisa saja dalamnya bagus. Pokoknya gambling lah,” kata Mustaqim, salah satu pebisnis batu Bacan di Ternate. (*)

seorang ahli. Menurut dia, selain langka, ciri khas bacan bisa berubah (proses warna). Mengapa bisa berproses? “Secara ilmiah belum ada jawaban yang pasti. Kami bersama beberapa teman di Amrika dan Prancis sedang menelitinya,” kata pria yang biasa disapa Mang Okim ini. Begitu juga di lain sisi, banyak orang yang mengidentifikasi batu Bacan dengan mengetes pada layar sentuh handphone. Bila batu Bacan disentuhkan ke layar, dan dapat menggerakkan menu layar, maka diyakini itu asli. “Boleh-boleh saja. Tapi tidak semua batu krisikola kalsedon (batu Bacan) seperti itu. Sebaliknya, ada juga batu lain yang mampu menjadi scroll,” jelasnya. Tapi apapun itu, batu Bacan masih dianggap sebagai batu yang sangat populer di antara jenis batu mulia nusantara yang ada di Indonesia. “Pemerintah daerah harus memanfaatkan peluang ini,” sarannya. Ungkapan yang sama datang juga dari Vicko Wijaya. Pengusaha muda yang juga dikenal sebagai bos Jatiland Mall Ternate ini, sepakat dengan Asmar. Menurut dia, tidak apalah mengadopsi cara promosi yang diterapkan di China maupun di Bangkok, Thailand. Dia lantas mengisahkan, setiap turis yang masuk ke China, setidaknya ada tiga hal yang tidak terlewatkan. Obat-obat herbal, kain sutera dan batu giok. “Kalau kita ke China, pasti guide-nya membawa kita ke tempat-tempat itu. Semacam galeri. Begitu juga di Bangkok. Banyak galerigaleri seperti itu,” ungkapnya. Di galeri itu, kata Vicko, pengunjung mendapat penjelasan lengkap seputar obat tradisional China, serta soal bagaimana proses ulat sutera membentuk benang-benang tipis sampai menjadi kain. Begitu juga soal batu giok. “Kita dijelaskan secara detail, baik sejarahnya maupun khasiat dan proses pembuatannya. Jadi galeri itu juga sudah ada di dalamnya semacam workshop. Kalau sudah di tempat itu, kita seperti ter-

hipnotis untuk belanja. Mungkin di sini (Ternate, red) perlu ada semacam galeri seperti itu,” jelas pengusaha muda ini. Untuk mewujudkan galeri itu, memang dibutuhkan sentuhan pemerintah. Sebab selain gedungnya harus representatif, perlu ada orang yang benar-benar menguasai isi galeri. Perlu ada profesional yang mampu memberi aksentuasi terhadap batu Bacan dan batu mulia Maluku Utara lainnya. “Kan selain batu Bacan, ada batu Obi dan batu dari daerah lain. Jadi orang luar (tamu dari luar Maluku Utara, red) bisa menjadikan galeri ini sebagai tempat alternatif objek wisata belanja yang tidak ada di daerah lain. Kenapa tidak ada di daerah lain, sebab batu Bacan itu hanya ada di daerah kita ini,” tambahnya. Selama ini, perhatian pemerintah hanya sebatas seminar dan pameran saja. Itu pun masih minim, dan tergolong masih skala daerah. Gaungnya belum menasional. Lantas bagaimana tanggapan pemerintah? “Kami memang punya rencana membangun semacam museum. Itu sudah dalam tahap perencanaan. Lokasinya di Kulaba (Ternate Utara, red),” jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Maluku Utara Samin Marsaoly ketika diwawancarai di Hotel Boulevard, Ternate. Menurut Samin, pemerintah sebenarnya cukup memberi perhatian. Misalnya mengikuti sejumlah kegiatan di Jakarta atau daerah lainnya. “Kita sering ikut kegiatan di luar daerah menyangkut pengembangan batu mulia. Begitu juga dengan pelaksanaan pameran. Salah satu tujuan pameran kan pengembangan juga,” katanya. Soal galeri atau museum, tahun depan sudah direncanakan. “Nantinya melalui galeri ini semua informasi seputar batu mulia kita (batu asli Maluku Utara, red) akan disajikan secara lengkap,” tandasnya.(***)

juga mempengaruhi perubahan perilaku masyarakat. Misalnya saja, kalau sebelumnya aktivitas sebagai nelayan dan petani kebun menjadi kegiatan utama, kini aktivitas itu sudah sangat berkurang. Bahkan cengkih yang sedang memasuki masa panen, kurang digubris. Mengapa? “Menambang batu kalau kebetulan dapat rezeki, bisa langsung bangun rumah. Bertani belum tentu, meski bertahun-tahun,” ujar Rizal Hamzah, warga Palamea. Juga yang nyata di desa ini, soal pendidikan. Banyak lulusan SMA melanjutkan perguruan tinggi di Ternate, Makassar dan Pulau Jawa. “Ini kenyataan. Saat ini saja ada 14 warga yang sedang menyelesaikan kuliahnya,” ungkap Kades. Hal yang sama juga tergambar di Desa Doko. Banyak warganya juga melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Gaya hidup anak muda pun cukup terasa perubahannya sejak booming batu. Sepeda motor baru terlihat terpakir di halaman depan rumah. Padahal, kondisi jalan di sana terbatas dan paling panjang hanya sekitar 200 meter dengan lebar 2,5 meter. Di antara motor yang terlihat, beberapa di antaranya adalah motor gede sejenis Kawasaki Ninja 250cc yang harganya mencapai Rp70 juta. “Biar pun jalan desa ini kecil, tapi ada ratusan sepeda motor warga lalu lalang di sini,” jelas Ade Taha yang ditemui di Desa

Faktor Kemahalan Batu Bacan Langka Sulit mendapatkannya Rantai penjualan batu yang panjang Pernah menang kontes Tingkat kekristalan/ kejernihan Warna solid tanpa noda atau cacat Presisi antara batu cincin dan gagang Pernah memenangi kontess

Doko. Banyaknya sepeda motor di pulau ini memang agak kontras dengan infrastruktur jalan di sana. Tidak ada jalan aspal, selain jalan dua tapak (relatif sedikit lebih besar dari jalan setapak) yang dibuat dari campuran semen. Begitu pula antar desa di Kasiruta tidak terhubung dengan jalur darat. Sama dengan di Desa Palamea, warga Doko pun kebanyakan meninggalkan kegiatan utama sebagai nelayan dan petani. Tak heran di Doko ditemukan banyak perkebunan cengkih dan kelapa milik rakyat yang tidak terurus lagi. “Sekarang ini jarang ada anak muda yang mau mengurus kebun, termasuk cengkih. Sebagian besar beralih mencari batu,” tambah Hi Ade. Karenanya muncul kekhawatiran Ade dan beberapa tetua di sana. Mereka khawatir, bila tren batu ini hilang, masyarakat harus memulai lagi mengurus kebun yang cengkihcengkihnya sudah rusak karena tak terurus. “Empat anak saya menggeluti usaha batu. Mereka tidak tertarik lagi urus kebun. Padahal ini bisa diwariskan kepada anak cucu,” tuturnya. Apa yang dikatakan Ade tidaklah berlebihan. Dibanding mengurus cengkih, ‘urus’ batu dianggap lebih menggiurkan. Apalagi harga cengkih saat ini anjlok, tinggal Rp80 ribu per kilogramnya. Urus cengkih mesti telaten. Cengkih harus dipanjat lalu dijemur. Dengan kondisi

harga seperti ini, praktis tidak menggairahkan bagi petani, khususnya anak muda. Rumah-rumah penduduk di Desa Doko cukup memberi kesan kalau ekonomi warga terbilang baik. Banyak rumah permanen dari beton dan terkesan ‘wah’ berderet rapi. Begitu juga dengan perabotan di dalamnya yang mengikuti tren. Desa ini hanya memiliki 3 jalan setapak yang membujur timur dan barat. Meski begitu sepeda motor cukup banyak terlihat terparkir depan rumah. Memang banyak warga yang menyimpan uangnya di rumah, bukan di bank. Padahal, nilai uang yang disimpan mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Alasannya, menyimpan uang di bank terlalu ribet dan penuh persyaratan. Belum lagi kalau perlu uang cash, warga harus menyeberang laut dan antre, yang butuh waktu panjang. Saking banyaknya uang yang disimpan di rumah, ada sejumlah warga menjadi bingung untuk peruntukannya. “Akhirnya rumah yang sudah bagus dibongkar dan dibangun lagi. Atau beli sepeda motor melebihi jumlah yang dibutuhkan. Padahal akses jalan sangat terbatas. Membangun satu unit rumah beton juga butuh dana besar, sebab semua materialnya harus didatangkan dari pulau lain menggunakan transportasi laut,” tambah Ade.(*)


Art:rizky izzy

HALAMAN 8

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015 ...MAJIKO

Samb Hal. 1

“Mau kemana, dik?” tanya lelaki kekar berkulit hitam yang duduk berhadapan dengan Malut Post. “Mau ke lokasi!” jawab Malut Post. “Maksudnya ke lokasi penambangan?” tanyanya lagi. “Iya…” “Wah, perempuan ndak bisa naik. Pamali. Tidak pernah ada perempuan di lokasi galian. Apalagi di atas (maksudnya Bukit Majiko, red),” katanya. “Dalam rangka apa? cari batu?” “Ndak. Bikin peliputan, tugas kantor.” “Dari kantor mana?” “Malut Post.” Lelaki itu hanya mengangguk kecil. Gerakan mulutnya terlihat mengeluarkan kalimat-kalimat, namun sudah tak bisa didengar. Suaranya kalah dengan bisingnya tiga motor tempel berkapasitas masing-masing 40 PK yang sudah mulai jalan. Kami pun diam selama hampir dua jam di tengah kebisingan mesin, yang sesekali diselingi hempasan ombak. Begitu mendekat tempat tujuan di Teluk Majiko, dua mesin motor tempel dimatikan motorisnya. Speedboat mulai melambat dan merapat di pantai Teluk Majiko, Pulau Kasiruta, Kabupaten Halmahera Selatan. Speedboat yang ditumpangi Malut Post ini berangkat dari salah satu dermaga perahu antarpulau yang ada di Labuha, ibukota Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Dan, untuk mencapai Pulau Kasiruta, memang hanya bisa dengan transportasi laut. Butuh waktu dua jam pelayaran dari pusat pemerintahan Halsel. Speedboat sebenarnya masih terhitung moda transportasi baru bagi warga Kasiruta. Sebelum batu Bacan naik daun, satu-satunya transportasi yang menghubungkan Kasiruta dengan Labuha adalah sebuah kapal kayu tua yang tidak terlalu besar. Kapal ini pun jadwal layarnya hanya dua kali seminggu. Beruntung sekarang sudah ada sekitar enam puluh speedboat yang melayani rute Labuha-Kasiruta. Ketika speedboat sampai di Teluk Majiko, tak ada dermaga tempat sandar perahu untuk turun naiknya penumpang. Para penumpang harus menggulung kaki celana dan melepas alas kaki sebelum melompat ke air laut yang jernih kebiruan setinggi lutut orang dewasa. Teluk ini merupakan titik labuh terdekat untuk sampai ke Bukit Majiko, lokasi penambangan Batu Bacan terbesar di Pulau Kasiruta. Secara administratif, lokasi ini masuk dalam wilayah Desa Doko, Kecamatan Kasiruta Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Bila dari Ternate menuju pulau ini, harus transit di Labuha. Bisa naik pesawat kecil yang butuh waktu 45 menit, bisa juga naik kapal laut yang perjala-

...BAKSO

Samb Hal. 1

Sabtu (26/9) sekitar pukul 16.00 WIT . Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, pembunuhan ini terjadi saat korban berjualan bakso keliling ke wilayah Kao Utara. Awalnya dia berangkat dari Kaliseratus Desa Gosoma mengendarai sepeda motor Honda Revo Absolut warna hitam bernomor polisi DG 3304 N yang dipasang gerobak bakso. Saat melintas di lokasi perkebunan kelapa, tak jauh dari Desa Wateto, ada suara warga yang memanggilnya untuk membeli bakso. Korban lalu berhenti dan pelaku yang belakangan diketahui bernama Antis Momodi (20) itu memesan satu porsi. Selesai makan, pelaku memesan lagi gorengan untuk dibungkus. Saat korban membungkus gorengan, dari arah belakang dengan parang menebas leher korban. Saat itu korban terjatuh dan tewas seketika. Pelaku pun langsung kabur ke hutan. “Diduga kuat

...MUSIMAN

Samb Hal. 1

“Ya, memang sejak beberapa bulan terakhir ini sepi. Biasanya sehari omzet dua juta, sekarang satu juta saja sulit diperoleh,’’ kata Arief Jamaluddin, salah satu penjual bongkahan batu akik. Lain Arief, lain pula Sirajuddin. Dia menganggap, penjualan batu akik masih seperti biasa. ‘’Saya pribadi tidak terlalu merasakan. Kalau pun turun, tidak begitu signifikan. Ya... biasalah. Hari ini dapat sedikit, besok atau lusa dapat lumayan,’’ ujarnya tanpa mau merinci ‘lumayan’ pendapatannya itu. Tapi begitu, ada perbedaan karakter berjualan di antara Arief dan Sirajudin. Perbedaan itu, terlihat dari barang dan produk yang dijual. Arief sendiri memang menfokuskan penjualan batu yang berkelas di bawah dengan harga tidak lebih dari Rp500 ribu sebongkah (berat antara 5 ons hingga 1 Kg). Sebaliknya, Sirajuddin menjual batu berharga jutaan.

nannya memakan waktu delapan jam untuk sampai ke Pelabuhan Babang. Dari pelabuhan, lantas dilanjutkan ke Labuha (ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan) dengan kendaraan darat dengan waktu tempuh 25 menit. Dari Labuha inilah naik speedboat dua jam perjalanan untuk sampai di Pulau Kasiruta. Malut Post sendiri malam sebelumnya dari Ternate naik kapal laut. Saat turun di Teluk Majiko, dan berjalan menuju bibir pantai, Malut Post terlibat pembicaraan lagi dengan lelaki yang duduk berhadapan di speedboat tadi. “Saya harus tanya teman-teman dulu. Apa boleh adik ikut naik ke Bukit Majiko,’’ kata lelaki tadi, yang kemudian diketahui bernama Sahrudin Basri. Lelaki berusia 35 tahun ini merupakan pimpinan kelompok (grup) penambang yang bernama Mo De Thapso. Ia biasa disebut kepala rep. Rep sendiri adalah sebutan masyarakat lokal untuk vein atau urat bijih dalam dunia tambang. Anggota kelompok ini terdiri atas lima penambang dan satu juru masak yang disebut mangker. Mereka berasal dari Desa Kubung, Kecamatan Bacan Selatan. Tiga hari lalu, kelompok ini turun gunung untuk pulang kampung, sekalian membeli persediaan sembako di Labuha. Dan, siang itu mereka kembali ke lokasi tambang. Malut Post pun mengungkapkan keinginan untuk bisa ikut melihat langsung proses penambangan. Meski perempuan dianggap tabu naik ke lokasi, Malut Post terus ‘membujuk’ dan berusaha memberi argumentasi kepadanya seputar motivasi untuk ikut pada kelompok itu. Sahrudin lantas berbalik dan berbicara bisik-bisik dengan Ahmad Saman, anggota kelompoknya yang berusia paling senior. Pembicaraan itu berubah menjadi debat kecil. Secara samar, terdengar beberapa kali disebutkan kata ‘perempuan’ dalam pembicaraan keduanya. Tampaknya aturan tak tertulis mengenai keberadaan perempuan di lokasi tambang amat mengikat para penambang. Sekitar tiga menit bicara berdua, Sahrudin lalu mendekati Malut Post. “Adik boleh ikut. Nanti kami kasih alasan (maksud memberitahukan ke penambangpenambang lain yang ada di lokasi, red) bahwa kalian menjalankan tugas dan perlu ambil data langsung di lokasi. Jadi harus naik. Tapi sampai di atas (lokasi penambangan, red) tidak boleh jalan-jalan sembarangan,” katanya mengingatkan. Malut Post mengangguk patuh. Perjalanan pun dimulai. Sekitar 20 menit dari bibir pantai, terlihat rumpunan pohon sagu. Di sekitarnya, tampak aliran sungai dangkal berliku. Sungai kecil ini menjadi persinggahan para penambang yang naik maupun turun Bukit Majiko. Mereka biasanya berlama-lama di sini. Bukit Majiko merupakan lokasi

penambangan dengan medan terberat di Pulau Kasiruta. Setiap penambang yang naik akan mempersiapkan stamina untuk pendakian yang mulai terlihat dari sungai tersebut. “Siapkan diri. Setelah ini kita akan mendaki selama 2 jam lebih,” ujar Sahrudin. Pria itu tak bohong. Tanjakan pertama sepanjang 100 meter dengan kemiringan sekitar 40 derajat, membuat napas kami tersengal-sengal. Para penambang yang mendaki sambil memikul persediaan sembako pun turut kepayahan. Tanah merah yang menjadi lalu lintas penambang ke Bukit Majiko ini merupakan jalan rintisan sebuah perusahaan kayu, PT Bela, di awal 2000-an lalu. Jalanan ini jadi makin sulit dilalui jika turun hujan. Masih ada enam tanjakan dan tiga turunan lagi yang harus kami kalahkan di antara pohon cengkih warga dan lebatnya hutan Kasiruta. “Ada rute lain yang lebih datar via Bisori (tetangga desa Doko, red). Namun jalurnya lebih panjang. Bisa enam sampai tujuh jam berjalan kaki,” tutur si Kepala Rep. Cerita seputar medan lokasi tambang di Majiko ini memang sudah sering diceritakan banyak orang. Tingkat kesulitannya terbilang paling tinggi dibanding lokasi tambang batu Bacan lainnya. Malut Post memilih tujuan ke puncak Majiko, lantaran menurut cerita, lokasi itu ramai dengan kehadiran ribuan penambang yang datang dari sejumlah daerah. Heterogenitas sangat tergambar, namun disiplin dan ketertiban menjadi aturan yang sangat dijaga. Tidak seperti imej lokasi tambang rakyat pada umumnya. Setelah perjalanan melelahkan dua jam lebih, Bukit Majiko mulai terlihat dengan ratusan tempat tinggal seperti camp. ‘Camp’ ini diisi bivak (tenda berbentuk rumah yang dijadikan sebagai tempat tinggal penambang, red). Ada ratusan bivak yang tertata rapi di sana. Masing-masing bivak dihuni 7 sampai 15 penambang, sehingga total jumlah penambang di lokasi tambang tertua itu mencapai 5 ribuan orang. “Itu baru di Bukit Majiko. Belum lagi di sejumlah lokasi tambang lainnya,” jelas Sahrudin ketika sudah sampai di lokasi. Data penduduk di Pulau Kasiruta sendiri hanya 8.817 jiwa (Kasiruta Barat 5.023 jiwa, Kasiruta Timur 3.794 jiwa, red). Jumlah ini tentunya kalah banyak dengan total keseluruhan jumlah penambang di pulau itu. “Di tanjung Gulao saja, pernah disurvei )jumlah penambang, red) mencapai 3 ribuan orang. Bayangkan jika ditotal semua jumlah penambang yang ada di lokasi tambang Kasiruta,” ungkap Ahmad, ketika kami beristirahat minum di bivaknya. Lubang-lubang galian batu Bacan ada di sekitar bivak penambang. Bahkan para penambang asal Sulawesi Utara membuat

karena pelaku tak punya uang membayar bakso dan gorengan. Akhirnya dia nekat menghabisi nyawa korban. Akhirnya dia nekat membunuh korban,” kata sejumlah warga yang enggan namanya dikorankan. Korban pertama kali ditemukan warga yang melintas di jalan tersebut. Atas temuan itu selanjutnya dilaporkan ke Kepala Desa (Kades) Wateto, Fans Kodobi. Kades selanjutnya melaporkan ke polisi. Karena jarak yang cukup jauh, polisi baru tiba di TKP sekitar pukul 18.00 WIT. Wakapolres Halut Kompol Robert D Wosia bersama anggotanya dibantu anggota Kodim Tobelo tiba langsung melakukan olah TKP. Sementara jenazah korban kemudian dibawa polisi ke Rumah Sakit Bergerak (RSB) di Kao untuk divisum. Selesai divisum korban dibawa ke rumah keluarganya di Kaliseratus Desa Gosoma Tobelo. Sekitar pukul 20.00 Wit Sabtu malam, pihak keluarga sempat membawa jenazah korban ke RSUD Tobelo.

Rencananya Senin (28/9) hari ini jenazah korban dibawa ke tempat asalnya di Banyuwangi Jatim untuk dimakamkan. Korban sendiri diketahui baru datang bersama istrinya sekitar sepekan lalu. Sementara, Polres Halmahera Utara sempat kesulitan mengungkap siapa pelakunya. Nanti setelah 26 jam atau sekitar pukul 18.00 Wit Minggu (27/9), pelaku ditangkap tim buser Polres Halut. Wakapolres Kompol Robert D Wosia dikonfirmasi menjelaskan, pelaku bernama Antis Mamarodi (20) telah ditangkap dan diamankan di Polsek Kao. Ini setelah identitas pelaku dikantongi. Sebelumnya, polisi harus menyelidiki tempat persembunyian pelaku, sekitar 10 kilometer di hutan Desa Waiteto. Akhrinya dibantu masyarakat, polisi berhasil menangkap pelaku, kemarin (27/9). ” Pelaku sudah ditangkap dan sudah disel Polsek Kao untuk menjalani pemeriksaan selanjutnya,”tutupnya. (sam/ici)

Batu yang dijualnya memang hanya batu Bacan dan Batu Obi. Selain bongkahan kecil-kecil, ia juga menjajakan batu Bacan yang sudah berbentuk cincin. Ada yang berharga Rp500 ribu, ada pula yang berbanderol Rp10 juta. Bagaimana tanggapan pemerhati dan pelaku bisnis batu akik? Di satu sisi, ada yang pesimis dan menganggap batu akik ini hanyalah musiman. Sama seperti eforia terhadap ikan lauhan atau bunga Anthurium tempo hari. “Beberapa tahun lalu, siapa yang tidak demam koleksi ikan lauhan. Habis musim lauhan, muncul bunga Anthurium yang harganya sampai puluhan juta. Itu juga cuma musiman,’’ kata Anyo Satilu mencontohkan. Lelaki berusia 41 tahun ini pun kini mulai banting stir ke usaha lain. Padahal dua tahun belakangan dia sempat menjalani bisnis batu akik, baik batu asal Maluku Utara, maupun dari daerah lain. “Saya harus jujur cari peluang lain. Kios batu akik

saya di Manado sudah saya jual. Cincin saya tinggal ini,” katanya seraya memperlihatkan cincin Bacan yang melingkar di jari manis tangan kirinya yang berukuran small. Dia mengaku, saat ini mulai menggeluti usaha barunya; ternak ayam daging. ‘’Lumayan… tiap 60 hari panen,’’ tambahnya seraya mengatakan, ia sudah merasakan sekali panen dengan keuntungan yang diraup Rp 15 juta untuk pemeliharaan sekitar 6.000 ekor. Perspektif lain dikemukakan Asmar Hi Daud. ‘’Saya sendiri yakin bisnis batu akik tetap akan bertahan. Bahkan harganya akan terus melambung,’’ tandas dosen Fakultas Perikanan Unkhair yang di kalangan koleksi batu akik, namanya cukup dikenal. Putra Kepulauan Bacan yang sering menjuarai kontes batu tingkat nasional ini tidak sependapat bila batu mulia nusantara dianggap hanya musiman, dan disamakan dengan eforia ikan lauhan atau bunga Anthurium. Ada beberapa alasan yang

lubang di dalam bivak mereka. Sebagai lokasi tambang tertua, kedalaman lubang galian di Bukit Majiko telah mencapai 100 meter, bahkan ada yang saling tembus antara lubang satu dengan yang lain. Semakin dalam lubang, semakin minim oksigen. Penambang harus mengakali dengan menggunakan blower untuk memompa udara dari luar masuk ke dalam. “Batuan yang dipecah juga mengeluarkan debu. Jadi setiap penambang baru pasti menderita batuk,” terang Ahmad. Beralih Dari Tambang Emas Bagi Sahrudin dan kelompoknya, beralih profesi menjadi penambang batu Bacan sudah enam bulan dilakoninya. Sebelumnya, mereka merupakan penambang emas di lokasi penambangan tak jauh dari desa asal mereka. Meski pekerjaan menambang batu jauh lebih berat ketimbang menambang emas, hasil yang dijanjikan batu Bacan jauh lebih menggiurkan. “Proses penambangan batu Bacan amat sulit, sebab kami harus memecah batuan kuarsa yang begitu keras secara manual menggunakan betel (besi ulir berujung runcing, red) dan godam. Dalam sehari, paling panjang batuan yang berhasil kami pecah hanya sejauh satu hasta,” kata Sahrudin. Menemukan batu Bacan pun tak semudah menemukan emas. Terkadang, butuh waktu berbulan-bulan lamanya untuk menemukan sebongkah batu yang masuk jenis batuan krisikola kalsedon. Selama masa pencarian tersebut, kebutuhan penambang ditanggung oleh pemilik modal yang kerap disebut Penunjang. Modal si Penunjang akan kembali begitu bongkahan batu Bacan ditemukan dan terjual. “Hasil jual batu pertama disisihkan dulu untuk pengembalian modal Penunjang. Sisanya dibagi sama rata antara Penunjang, penambang, dan pemilik lubang galian. Namun ada juga pemilik lubang yang sekaligus berperan sebagai Penunjang,” papar Ahmad. Batu Bacan sendiri memiliki sejumlah varian, tergantung dari desa atau kampung mana batu itu digali (ditemukan). Dua desa dengan lokasi tambang terbanyak, adalah Doko dan Palamea, yang terletak di Kecamatan Kasiruta Barat. Batu Bacan dari kedua desa ini disebut-sebut memiliki kualitas krisokola terbaik. Doko memiliki tiga lokasi tambang, yakni Bukit Majiko, Tanjung Gulao, dan lokasi yang baru ditemukan sebulan lalu, Limpus. Sedangkan Palamea memiliki tujuh lokasi tambang, yaitu Pido, Waringin, Palamea Kanan, Palamea Kiri, Namo-Namo I, Namo-Namo II, dan Golola. Sementara di Desa Bisori, ada lokasi tambang Bisori Baru dan Bisori Lama. Batu Hidup Batu Bacan juga kerap disebut ‘batu hidup’, lantaran warnanya bermetamorfosis dari hitam menjadi coklat lalu berubah hi-

jau. Ini merupakan satu-satunya batu akik di Indonesia yang bisa berubah warna. Sisi metafisika juga sangat kental mewarnai proses mendapatkan batu ini. Para penambang menyebutkan, pencarian batu Bacan wajib diawali dengan niat dan cara yang baik. Pertama kali membuat lubang galian, misalnya, penambang wajib membuat seserahan kepada ‘tuan tanah’ setempat, berupa seekor ayam putih. Juga disarankan menggelar tahlilan kecil-kecilan. Ayam putih itu dilepaskan begitu saja di lokasi pertambangan. Selanjutnya, tak ada satu pun penambang yang berani mengganggu ayam tersebut. Telurnya pun tak berani disentuh. “Ayam putih adalah pemberian kami untuk penunggu di lokasi tambang, agar kami dimudahkan mendapatkan harta mereka, yaitu batu,” jelas Sahrudin. Saat Malut Post berada di Bukit Majiko, memang terlihat banyak ayam berbulu putih berkeliaran di antara bivak-bivak. Ayam itu sudah jinak. “Ada ribuan ayam putih di sini. Setiap pulang kampung dan akan berniat cari batu, pasti ada ritual doa. Biasanya ada semacam syarat melepas ayam putih,” kata Amin Dali, si mangker (tukang masak, red) dalam kelompok tersebut. Lantaran telah diberikan kepada ‘penjaga’ hutan, penambang dilarang mengganggu ayam-ayam tersebut. Menurut cerita, pernah seorang penambang bernama Guntur memakan sebutir telur ayam putih di hutan Majiko. Tak lama kemudian, ia tewas dengan sekujur tubuh gosong seperti terbakar. Ceritacerita semacam ini menambah ngeri para penambang untuk mendekati ayam-ayam yang telah dilepaskan. Kerananya jangan heran banyak telur ayam teronggok di sekitar bivak. Tak hanya ayam, babi hutan yang tergolong hewan buas pun tak berani diusik para penambang. Terkadang, mamalia ini bahkan disuapi mie instan oleh para penambang. Selain syarat ayam di atas, hal-hal yang ditabukan dan dianggap pamali adalah perempuan dan uang. Praktis di antara ribuan orang di bukit Majiko, hanya Malut Post satu satunya perempuan. “Setahu torang, baru ngoni parampuang yang nae kamari (Setahu kami, baru kamu perempuan yang naik ke sini, red),” kata seorang penambang berusia sekitar 40-an tahun ketika ia turut minum teh panas di bivak milik kelompok Sahrudin. Mulanya ia sedikit heran dengan kehadiran Malut Post. Namun setelah diberi penjelasan oleh Sahrudin seputar kehadiran Malut Post, ia mengangguk mahfum. Mengapa perempuan dan uang dilarang ‘beredar’ di sekitar lokasi penambangan? Itu karena keduanya dipandang sebagai biang konflik dan distraksi. Hal ini juga dialami Malut Post saat pertama kali mengajukan permohonan untuk ikut naik ke Bukit Majiko. Selain diragukan tenaganya,

aturan tak tertulis itu begitu ketat mengikat para penambang. “Di lubang galian, perempuan dan uang tunai tidak diperbolehkan ada. Kami juga tak boleh meludah, buang angin, atau makan minum di lubang galian. Bagi penambang, lubang merupakan tempat ‘suci’,” tambah Sahrudin. Malut Post pun mencoba mencari alasan ‘pelarangan’ perempuan naik di Bukit Majiko ini. “Di sini kan semuanya laki-laki. Sebagian jarang turun ke kampung. Bagaimana pun, secara manusiawi bisa melahirkan pikiran-pikiran kotor bila perempuan leluasa naik. Padahal, di sini (lokasi penambangan) sangat dijaga kesuciannya. Kalau para penambang atau anggota kelompok berpikiran macam-macam diyakini batu-batuan akan ‘hilang’ dan sulit diperoleh,” kata Ibrahim, penambang dari kelompok lain. Batu Bacan memang dianggap barang buruan yang penuh misteri. Karakter batu Bacan sendiri juga lain dengan batu akik yang ada di manapun. Sebagai ‘batu hidup’, bukan saja karena alasan bermetamorfosis. Dalam proses pencariannya juga memberi gambaran ‘hidup’. Di kalangan penambang, batu Bacan bisa muncul tiba-tiba, dan bisa mendadak hilang. Misalnya saja, di lubang galian yang ratarata hanya berdiameter sekitar 60 cm, batu Bacan yang sudah ada di depan mata penambang bisa saja menghilang seketika apabila tercetus niat buruk di pikiran para penambang. “Percaya tidak percaya, sudah banyak dari kami yang mengalaminya. Sebaliknya, apabila pencarian batu Bacan diawali dengan niat yang baik, seperti menunaikan ibadah haji, biasanya sangat mudah menemukan bongkahan yang bagus,” ujar Sahrudin. Kondisi psikologis penambang juga amat mempengaruhi kemunculan batu Bacan. Apabila dalam kelompok penambang ada anggotanya yang bertikai, maka proses penambangan harus dihentikan. “Sebab percuma menambang, hasilnya akan nihil,” kata Ahmad. Batu Bacan yang telah ditemukan penambang pun perlu diperlakukan dengan sangat hati-hati. Kepala rep, yang tugasnya menarik keluar batu yang ditemukan penambangnya, wajib memperlakukan batu tersebut layaknya bayi yang baru saja keluar dari rahim ibunya. Material batu Bacan yang baru ditarik keluar memang disebut-sebut amat lembek. Ia baru mengeras setelah terkena udara, persis sifat bayi yang baru saja lahir. “Jika tidak hati-hati menarik dan memegangnya, batu bisa terjatuh dan pecah seketika,” kata Sahrudin, malam hari sebelum kami beristirahat. Malam itu, Malut Post ikut menginap di bivak mereka. Selaku Kepala Rep, Sahrudin mempersilahkan rombongan Malut Post yang datang bertiga untuk menginap semalam di bivak kelompoknya.(***)

Akibatnya, 10 pekerja itu mengalami luka-luka. Bahkan di antara korban itu, ada dua apatur desa dari Desa Bicoli, Haltim yang berbatasan dengan Sakam. Ano, saksi mata yang menghubungi Malut Post membenarkan perkelahian antara sejumlah warga Desa Sakam dengan pekerja pembangunan gapura perbatasan. “Kejadiannya sekira pukul 10.00 WIT. Pekerja yang membuat gapura ditegur oleh warga Sakam bahwa batas administrasi Halteng-Haltim belum diputuskan oleh pemerintah provinsi. Tapi teguran itu tidak dihiraukan pekerja sehingga bentrokan itu terjadi,” ujar Ano. Beberapa pekerja yang berasal dari Desa Bicoli kemudian melarikan diri dan meminta bantuan ke desanya. Tak lama, warga Bicoli berkumpul dan langsung bergegas menuju Desa Sakam, menggunakan empat truk. Namun sebelum sampai di Sakam, sejumlah aparat baik dari Polsek Patani dan TNI di wilayah Patani

sudah lebih dahulu sampai di Sakam dan menghalau massa dari Bicoli. Kapolres Halteng AKBP Baron Wuryanto saat dihubungi kemarin mengatakan pihaknya sudah menurunkan aparatnya ke lokasi kejadian di Desa Sakam. “Saya sudah arahkan pasukan ke lokasi kejadian. Saat ini aparat siaga mengantipasi bentrok antara dua desa tersebut,” katanya. Menurutnya, peristiwa perkelahian di lokasi gapura tapal batas itu lambat diantisipasi karena akses telekomunikasi yang sulit. “Kami baru terima informasi sesaat setelah peristiwa itu terjadi. Dan anggota kami dalam perjalanan menuju Sakam,”terangnya. Terpisah, Dahlan Taher, Sekertaris KNPI Kecamatan Patani Timur mengatakan warga dari Desa Sakam, Desa Nursifa, Desa Damuli, Peniti dan Masure hingga malam tadi berkumpul di Desa Sakam. Mereka tidak terima gapura perbatasan antara HaltimHalteng itu dibangun sebelum ada keputusan resmi dari pemerintah provinsi. “Kami tidak akan tinggal diam kalau wilayah nenek moyang

dirampas orang yang tidak bertanggung jawab,” katanya. Ia mengatakan, pasca insiden pengusiran sejumlah pekerja dan warga Bicoli tersebut, warga di beberapa desa di Patani Timur bersiaga. “Saat warga Patani Timur mengusir para rombongan dari Haltim itu, mereka langsung pulang ke Bicoli dan mengancam balik akan membawa massa warga Bicoli untuk menyerang Warga Patani Timur pada hari ini (kemarin, red). Jadi kami sekarang di beberapa desa di Patani Timur ini sedang siaga,”katanya. Soal pekerja proyek gapura perbatasan yang dihadang warga Patani Timur itu juga dibenarkan Kadis PU Haltim Arief Djalaludin. “Saya hanya tahu mereka dihadang warga untuk menghentikan pembangunan gapura itu. Tapi untuk kronologisnya saya belum begitu tahu,”katanya. Proyek pembangunan gapura perbatasan itu sendiri sudah selesai ditenderkan Pemkab Haltim. Dan rekanan yang memenangkan proyek itu sudah mencairkan 30 persen dari total Rp 500 juta anggaran proyek itu. (rid/far/kox)

mendasarinya. Pertama, ikan itu gampang dibudidaya, dan semua orang bisa belajar. “Kalau semua belajar dan pintar membudidayakan, siapa lagi yang beli. Begitu juga dengan bunga yang gampang dikembangbiakkan,’’ katanya berargumen. Berbeda dengan batu bacan atau batu mulia nusantara lainnya. “Mana ada batu bisa dikembangkan dan dibudidayakan. Usia geologisnya saja ribuan bahkan jutaan tahun, baru perpaduan mineral itu membentuk batu Bacan atau batu lainnya. Bisa saja dua tiga tahun batubatuan ini akan semakin langka. Saya percaya batu Bacan atau batu Obi harganya akan meroket dua atau tiga tahun ke depan,” tambah Asmar yang kini sering menjadi juri nasional dalam kegiatan atau pameran batu akik. Kalaupun saat ini di mana-mana --- apakah di Ternate, Jakarta atau di daerah lain--, para penjual batu akik mulai merasakan lesu, itu lebih disebabkan masyarakat sudah makin selektif dalam mem-

beli jenis batu cincin. “Bila tahun kemarin, masyarakat seluruh Indonesia eforia terhadap batu akik, itu karena masih dalam tahap ikut-ikutan saja. Sembarang batu dibeli jadi koleksi,” timpalnya. Namun saat ini, kata Asmar, pemahaman masyarakat terhadap kualitas batu, sudah semakin baik. “Karena pemahaman batu sudah bagus, maka mereka mulai selektif membeli batu. Kalau sebelumnya membeli atau mengoleksi sembarang batu, sekarang tidak lagi. Dikasih gratis saja, banyak yang sudah tidak suka. Coba saja, dikasih batu yang berkualitas dan populer. Misalnya batu Bacan, giok atau batu Kalimaya. Mereka pasti senang untuk mengoleksinya,” jelas peraih gelar S2 IPB Bogor ini. Karena itu, kata dia, kalau banyak penjual yang gulung tikar atau berhenti berjualan, itu lebih disebabkan batu yang dijualnya sudah tidak diminati orang karena kualitasnya di bawah standar. “Di pusat penjualan batu akik di Jakarta, baik yang ada di Rawa Bening

atau Blok M Square mengalami hal yang sama. Penjual batu yang abal-abal tidak ada pembelinya lagi. Karena tidak ada pembeli, ya otomatis berhenti. Penggemar batu sekarang sudah memikirkan sisi kualitasnya. Ini bagian dari life style, jadi sulit untuk hilang atau dianggap musiman,” ujarnya. Karena itu, sarannya, mereka yang masuk dalam lingkaran bisnis atau usaha batu akik, sisi kualitasnya harus dijaga. “Pintarpintarlah berkreasi dari model atau gosokannya. Ini kan karya seni, jadi perlu kreativitas. Terus berinovasi,” imbaunya. Tapi begitu, Asmar tidak menampik, bila daya beli masyarakat sedang turun karena kondisi perekonomian yang memang sedang lesu. “Daya beli ini bukan hanya di batu. Di semua usaha, terasa kelesuannya. Coba tanya saja di toko-toko, restoran atau usaha lainnya. Semua pasti bilang lesu. Itu karena pengaruh kondisi perekonomian secara nasional,” pungkasnya.(***)

...TEGANG

Samb Hal. 1


art:Yono

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015

SPORTIVO

HALAMAN HAL LAMA 9

Munculnya Sepakbola di Indonesia Hari Ini, Sejarah Bataviasche Cricket Football Club Rood Dibentuk PERTANDINGAN sepakbola di Indonesia yang pertama, diyakini digelar di kota Medan. Pada 16 November 1887, sebuah grup senam yang bernama “Gymnastiek Vereeniging” terbentuk. Namun, selain melakukan olahraga senam,

para anggota grup itu kemudian juga bermain kriket dan sepakbola, dan kemudian berkembang bermain tenis dan atletik. Di awal 1890-an, tercatat sebuah tim dari Penang datang berkunjung dan di pagi hari mereka bermain kriket dengan “Gymnastiek Vereeniging” (dimenangkan Penang) dan siang harinya mereka bermain sepakbola (imbang). Namun, meski sepakbola telah dimainkan di Medan, namun klub sepakbola pertama di Indonesia justru lahir di Jakarta beberapa tahun kemudian. Pada 28 September 1893 atau 112 tahun silam, Bataviasche Cricket-Football club Rood-Wit dibentuk di ibukota dan mendapatkan pengakuan

resmi pemerintah pada bulan Mei 1984. Saat itu, klub gabungan kriket dan sepakbola itu beranggotakan sekitar 30 orang. Setelah terbentuknya Rood-Wit, muncullah klub-klub lain di seantero negeri seperti Victoria di Surabaya, dan juga di Bandung, Semarang, Malang, Surakarta, dan Yogyakarta, di mana semuanya berada di bawah naungan Netherlansche Indische Voetbal Bond (NIVB). Perkembangan sepakbola di Indonesia berkembang dengan pesat, terutama dengan populernya olahraga ini di setiap daerah di Tanah Air. Hingga akhirnya, saat ini klub sepakbola semakin menjamur dan hampir seluruh daerah memiliki klub sepakbola. (goal/cr-05)

Hamilton Samai Rekor Duh.. Petenis Seksi Ayrton Senna Ini Kena Infeksi Misterius LUCIE Safarova tengah berkutat dengan penyakit yang mendera tubuhnya. Petenis cantik asal Republik Ceko tersebut saat ini sedang diserang infeksi akteri misterius. Runner up Grand Slam seri Prancis Open itu pun harus menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Brno. Hingga kini, Safarova belum bisa membeberkan jenis bakteri yang menyerangnya. “Ini merupakan bulan yang berat bagi saya. Cedera dan kini bertarung melawan infeksi bakteri di rumah sakit,” demikian tulis Safarova di akun Facebook sebagaimana dilansir laman Sky Sports. Petenis 28 tahun itu pun harus berjuang melawan waktu untuk menyembuhkan kondisinya. Sebab, dia akan berjibaku di WTA Finals di Singapura. Saat ini, Safarova menduduki peringkat kelima dunia. (jpnn/ cr-05)

LUCIE Safarova

LEWIS Hamilton

LEWIS Hamilton tampak sangat puas usai berhasil menjuarai GP Jepang di Sirkuit Suzuka, Minggu (27/9) siang WIB. Di podium, driver Mercedes itu terlihat riang. Kemenangan di Jepang ini ternyata berarti spesial buat Hamilton. Ya, ini adalah kemenangannya yang ke 41 selama berkarier di F1, dan itu menyamai rekor legenda F1 asal Brasil, Ayrton Senna. “Saya sangat senang sekarang. Bagi saya, datang ke sini, balapan dan kemudian mencocokkan dengan apa yang sudah diraih Senna, seorang idolakua masa kecil ... saya tidak bisa menggambarkannya,” kata Hamilton seperti dilansir dari Crash usai race. Hamilton menilai, balapan di Jepang adalah race yang menakjubkan. “Anda selalu ingin datang ke sini dan mendominasi trek. Mengetahui hal itu akan menjadi balapan di mana saya akan sama Ayrton yang memiliki sejarah yang menarik di sini. oowh ... ini hari yang sangat emosional,” pungkasnya. (jpnn/cr-05)

Hasil GP Jepang (10 Besar) Lewis Hamilton (Mercedes) 1jam 28m 06.208s Nico Rosberg (Mercedes) +18.964s Sebastian Vettel (Ferrari) +20.850s Kimi Raikkonen (Ferrari) +33.768s Valtteri Bottas (Williams) +36.746s Nico Hulkenberg (Force India) +55.559s Romain Grosjean (Lotus) +72.298s Pastor Maldonado (Lotus) +73.575s Max Verstappen (Toro Rosso) + 95.315s Carlos Sainz Jr (Toro Rosso) + 1 lap

Neymar Jalin Kerja Sama dengan 2 Perusahaan Ternama PENGGAWA tim nasional Brasil dan Barcelona, Neymar, baru-baru ini telah mendatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan yang memproduksi pisau cukur pria, Gillete. Kerja sama itu praktis membuat pendapat sang pemain meningkat secara signifikan. Akan tetapi, nilai perjanjian kerja sama di antara kedua belah pihak tersebut tidak dibeberkan kepada publik. Saat di-

wawancarai oleh Inside World Football, ia mengatakan bahwa kesepakatan tersebut membuatnya lebih percaya diri. “Itu adalah sesuatu yang memberikan saya kepercayaan diri dan mempersiapkan saya untuk menghadapi tantangan baik di dalam maupun luar lapangan. Gillete adalah brand terkenal dan selalu terlihat yang terbaik, sesuatu yang saya cari untuk permainan saya,” ungkap pe-

main 23 tahun itu. Selain Gillete, ia juga dikabarkan telah menjalin kerja sama dengan sebuah perusahaan jeans bernama Replay hingga 2018. Ini bukan hal baru bagi Neymar karena Replay sebelumnya telah menjalin kesepakatan dengan pihak Blaugarana untuk menggunakan sejumlah pemain, seperti Andres Iniesta dan Gerard Pique. (cha/cr-05)


art:MoSeS

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015

AGENDA SJMC V Selasa, 29 September 2015 Bintang Oba vs Soasio Remaja Maitara United vs Indonesia Muda

DATA DAN FAKTA

LOKAL SPORT

Inilah CR7-nya Indonesia

grup A Indonesia Muda Bintang Selatan Maitara United

1 1 0

1 0 0

0 1 0

0 0 0

1-0 3 0-1 0 0 0

grup B Rummania FC Poram Junior Putra Saki

1 1 0

1 0 0

0 1 0

0 0 0

3-1 3 1-3 0 0 0

grup C Tomagoba Olympic Pram

1 1 0

1 0 0

0 1 0

0 0 0

1-0 3 0-1 0 0 0

grup D Soasia Remaja Tunas Mario Bintang Oba

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

ket : Grup D belum bertanding

ZULHAM Zamrun kian memikat publik Bandung dengan enam gol di Piala Presiden 2015 serta selebrasi Christiano Ronaldo atau CR7 yang dilakukan setiap mencetak gol kian sering diperagakan. Luar biasa, ini lah CR7-nya Indonesia. Terakhir, Zulham melakukan selebrasi seusai mencetak gol penentu kelolosan Persib ke babak semifinal Piala Presiden sekaligus membenamkan Pusamania Borneo FC 2-1. Dengan satu loncatan diikuti pendaratan dengan dua tangan terentang, Zulham meniru gaya bintang Portugal itu. Selain itu ia juga cukup tipis rambut bagian pinggirnya seperti rambut CR7. Zulham yang merupakan pemain terakhir yang bergabung dan diverifikasi menjadi pemain Persib, membawa suasana baru dalam permainan Persib yang dilatih Jajang Nurjaman. Sosok mantan pemain Persipura itu lengkap, selain memiliki pergerakan eklosif dan tendangan kaki kiri dan kanan sama kuatnya itu, juga memiliki ‘kenakalan’ khas seorang penyerang. Saat ditandu keluar lapangan karena ber-

PIALA PRESIDEN

Tak Puas Keputusan Wasit, Ilham Cs Pilih WO

ILHAM Udin Armaiyn

PALEMBANG- Tim Persebaya United yang brganti nama menjadi Bonek FC memiliki Walk Out dari turnamen Piala Presiden 2015. Itu dilakukan setelah mereka tampil sekitar 12 menit di laga leg kedua perempat final, Minggu (26/9). Penyebabnya, mereka menolak diberi hukuman penalti, oleh wasit Jerry Elly. Kejadian bermula, saat Bonek FC telah unggul berkat gol Ilham Udin Armain di menit kedelapan. Pada menit ke-12, wasit melihat bek Bonek FC, Firly Apriansyah, handsball di dalam kotak penalti. Ia pun memberikan hadiah penalti untuk Sriwijaya FC. Penggawa Bonek FC memprotes keputusan wasit tapi keputusan tak berubah. Karena itu, skuad Bonek FC dan juga seluruh ofisial tim memilih walk out. Mereka diberi waktu lima menit untuk kembali ke lapangan, tapi mereka menolak dan hanya tersisa pemain Sriwijaya FC di lapangan.

ZULHAM Zamrun

Zulham Memikat Publik Bandung, Zulvin Doakan Jadi Top Skor Laporan: Munawir Taoeda Editor : Haiyun Umamit

Klasemen Sementara SJMC V

HALAMAN 10

TUKAR JERSEY: Zulham Zamrun dan Zulvin Zamrun foto bersama usai laga Persib Bandung vs Pusamania Borneo FC di Turnamen Piala Presiden 2015 kemarin.

benturan dengan Diego Michels, langsung meloncat setelah melewati garis pinggir dan kembali ke lapangan. Seperti halnya Makan Konate, Zulham merupakan salah satu pemain target tebasan bek pemain lawan. Namun badannya yang kekar ia selalu lolos dan unggul dalam duelduel di udara. Termasuk gol ke gawang Galih Sudaryono menit ke-69 juga tidak lepas dari kekarnya postur Zulham yang memenangkan duel udara sekaligus memperdaya kiper Pusamania Borneo FC itu. Zulham, mengaku senang bisa mencetak gol penentu kemenangan Maung Bandung atas Pusamania Borneo FC (PBFC). Ia juga mengaku puas bisa menyingkirkan Pesut Etam dari turnamen tersebut. “Sebelum pertandingan, saya ada perang urat syaraf dengan pelatih PBFC dan Diego. Jadi saya punya tekad menaklukkan mereka. Itu terbukti melalui kerja keras pemain dan kami lolos ke semifinal,” kata Zulham. “Saya sangat puas. Cuma dengan satu gol buat mereka angkat koper dengan kepala tertunduk,” sambung mantan pemain Persipura Jayapura tersebut. Persib Bandung patut berbangga mempunyai bomber sekelas Zulham Zamrun. Bagaimana tidak, pesepakbola asal Keluarahan Gambesi Kota Ternate Selatan itu mampu membuktikan insting predatornya dengan menjebol gawang Pusamania Borneo FC yang dijaga Galih Sudaryono dimenit akhir babak kedua. Satu gol tambahan tersebut sekaligus membawa timnya unggul 2-1 pada pertandingan leg ke dua Piala Presiden, Sabtu (26/9) akhir pekan kemarin. Gol yang dicetak melalui sundulan kepala itu membuat Persib berhak melaju ke babak semifinal. Di semifinal, pemilik nomor punggung 54 itu berkeinginan melawan mantan club yang dibelanya dulu yakni Mitra Kutai Kartanegara (Mitra Kukar). Menurut putra Malik Zamrun ini melawan mantan club membuat permainnannya diuji. Selain itu dia juga akan berhadapan dengan rekan setimnya dulu yang juga asal Ternate Zulchrizal Abdul Gamal. Baca: ZULHAM.. Hal 11

SJMC Resmi Dihelat, 3 Tim Puncaki Klasemen

PEMBUKAAN: Indonesia Muda versus Bintang Selatan tampil perdana grup A Piala Sangaji Jiko Malofo di Stadion SJM Mareko

TERNATE - Sejak awal diselenggarakannya pada 2011 silam, turnamen Sangaji Jiko Malofo Cup (SJMC) memberikan magnet tersendiri bagi pencinta sepakbola di Malut. Memasuki tahun ke lima keima, perhelatan turnamen yang digandrungi sebagain besar masyarakat Malut ini semakin bergengsi. Dengan berbagai persiapan-persiapan akhirnya turnemen ini resmi dibuka oleh Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Ahmad Mahifa dengan menekan tombol sirine tanda dibukanya SJMC V pada Sabtu, 26/9 di

Stadion Sangajin Jiko Malofo akhir pekan kemarin. Usai pembukan, dua tim yang tampil di laga pembuka yaitu Indonesia Muda vs Bintang Selatan. Hasilnya, Indonesia Muda sukses menduduki puncak klasemen sementara grup A, setelah menang tipis dari tim sekota nya itu dengan skor 1-0. Di laga kedua, Minggu (27/9), grup B Juara bertahan SJMC 2014 Rummania FC melibas Poram Junior dengan skor 3-1. Baca: RESMI.. Hal 11

Baca: ILHAM.. Hal 11

Majino Cs Siap Berlaga di Pra PON TERNATE - Tim Pra PON Sepakbola Malut nampaknya sangat siap menghadapi kualifikasi PON 2016. Hal tersebut terlihat dalam friendly match melawan Sidangoli FC di Stadion Gelora Kie Raha, Minggu (27/9) kemarin. Pertandingan sore kemarin, Majino cs mampu menang mudah dengan skor 2-0.

PEMANTAPAN: skuad tim Pra PON Malut menggelar uji coba melawan Sidangoli FC di Stadion Gelora Kie Raha Ternate

Menejer Tim, Asgar Saleh yang ditemui usai pertandingan mengatakan anak asuh mantan pemain Persiter Ternate Ikram Selang ini siapa 100 persen pada perhelatan Pra PON yang direncakan digelar di Stadion Mandala Jayapura 4 s/d 8 Oktober mendatang. Baca: SIAP.. Hal 11


art:MoSeS

HALAMAN 11

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015 ...ZULHAM Samb Hal. 10 “Melawan mantan tim membuat motivasi tersendiri bagi saya. Dengan begitu saya ingin sekali membawa Persib mengalahkan Mitra Kukar dengan saya menjadi pencetak golnya,” katanya via ponsel saat dihubungi Malut Post, kemarin. Keberadaannya di Persib, Zulham menjawab akhir Piala Presiden dia berkemungkinan dipermanenkan club yang bermarkas di Stadion Sijalak Harupat tersebut. Mengingat pemain dengan selebrasi ala Cristiano Ronaldo ini tak lagi milik Persipura Jayapura. “Status saya free kontrak, saya bisa dipermanenkan Persib bila setelah Piala Presiden ada kompetisi bergulir tapi itu semua tergantung saya apakah mau bertahan di Bandung atau cari club lain,” jelasnya. Meski demikian, Zulham tetap menginginkan yang terbaik untuk club yang dibelanya sekarang. “Harapan saya ada dua. Pertama Persib mampu menjuarai Piala Presiden dan kedua saya bisa mempertahankan top skor di turnamen ini,” tandasnya. Terpisah, Zulvin Zamrun yang dihubungi Malut Post malam kemarin mengaku pertandingan Persib Bandung vs Pusamania Borne FC yang berkesudahan 2-1 untuk kemenangan Persib sangat bagus namun dewi fortuna lebih memihak pada tuan rumah. Saudara kembar Zulham Zamrun ini mempertanyakan kepemimpinan wasit yang menurutnya sangat berpihak kepada tuan rumah. “Leg pertama di Samarinda, Persib beranggapan wasit berpihak ke kita

...ILHAM Samb Hal. 10 “Tadi kan kelihatan di tayangan, kami masa dizalimi wasit. kami minta wasit diganti, yang fair wasitnya. Tapi apa, kami diberi waktu lima menit untuk segera masuk ke lapangan atau WO. itu kenyataannya,” kata Sulaiman Harry Ruswanto, manajer Bonek FC. Cuma 11 menit laga leg kedua perempatfinal Piala Presiden antara Sriwijaya FC kontra Bonek FC berjalan itu berjalan. Sriwijaya berhak mendapatkan kemenangan 3-0 setelah Bonek FC mogok melanjutkan laga. Dalam laga di Stadion Jakabaring, Minggu (27/9) sore kemarin, Sriwijaya yang tampil sebagai tuan rumah memulai dalam posisi tertinggal 0-1 secara agregat menyusul kekalahan di laga pertama. Bonek FC sedikit di atas angin. Namun baru lima menit berjalan, Bonek FC sukses membuat posisi mereka kian aman setelah mencetak gol melalui Ilham Udin Armaiyn. Menusuk di sisi kanan, Ilham Udin kemudian melepaskan umpan silang dengan kaki kiri yang ternyata mengarah langsung ke gawang. Di saat bersamaan, kiper Sriwijaya Yogi Triana dalam posisi kurang ideal. Saat mencoba melakukan tang-

...SIAP Samb Hal. 10 “Kamis (1/10) kita berangkan ke Jayapura via Manado. Di Manado kita nginap satu hari dan kembali terbang menuju Jayapura Sabtu (3/10),” katanya. Menurut Asgar, tim Pra PON Malut yang sudah ada sekarang sangat bagus, mengingat tryout di Pulau Sulawesi beberapa waktu lalu berbuah manis dengan menyapu bersih empat kemenangan termasung kemenangan melawan tim Pra PON Sulut. Meski demikian, pria bersahaja ini lebih menginginkan timnya diperkuat dua pemain andalan yakni Ilham Udin Armayn dan Mahdi Fahry Albar.

jadi di leg ke dua di Bandung wasit sangat membantu mereka yang dilihat dengan dikartu merahkan dua pemain kita salah satunya Diego Micheils,” keluh Zulvin via ponsel kemarin. Meski begitu, Zulvin tetap memberi dukungan kepada Persib dan juga saudara kembarnya untuk mampu memberikan tontonan menarik selama perhelatan Piala Presiden berlangsung. “Saya doakan Persib bisa juara dan untuk kakak saya, saya berharap mampu mengawinkan Piala Presiden dan gelar top skor,”pungkas Zulvin. Di depan ribuan bobotoh, Persib sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Jajang Mulyana pada menit ke37. Persib baru bisa menyamakan kedudukan saat Makan Konate mencatatkan namanya pada menit ke-66. Pemain asal Mali ini menerima bola tandukan Zulham. Dia dengan jeli melepaskan tembakan mendatar dengan kaki kiri ke pojok kiri bawah gawang Galih Sudaryono. Peluang Persib membalikkan kedudukan semakin terbuka setelah Viktor Pae diganjar kartu kuning kedua pada menit ke-67. Pae melakukan tekel kepada Konate. Dua menit setelah kartu merah Pae, Persib berbalik unggul melalui Zulham. Dia menyambut tendangan bebas Firman Utina dengan tandukan dan bola mengarah ke sisi kanan tanpa bisa dijangkau Galih Sudaryono. Setelah itu, laga berlangsung keras menyusul dikartumerahkannya Diego Michels dan Ilija Spasojevic. Meski begitu, Persib mampu menjaga keunggulannya hingga laga usai sekaligus memastikan tiket semifinal. (jpnn/cr-06/yun)

kapan, bola sedikit di luar jangkauan yang akhirnya gagal diamankan secara sempurna. Bola lantas bergulir masuk ke gawang. Sriwijaya FC berusaha mengontrol permainan usai tertinggal. Sementara Bonek FC mencoba melakukan tusukan-tusukan cepat. Sebuah tekanan Sriwijaya di menit ke-11 kemudian berbuah kemelut. Sepakan Rizky Dwi Ramadhana dari depan kotak penalti membentur bek Bonek FC. Para pemain Sriwijaya mengklaim penalti dan diberikan wasit. Sebaliknya, para pemain Bonek FC protes karena bola dinilai mengenai dada. Tayangan ulang televisi menunjukkan bola memang tak mengenai tangan. Namun begitu wasit sudah meniupkan peluit tanda pelanggaran. Akibat keputusan ini, Bonek melakukan protes keras. Mereka pada akhirnya memutuskan masuk ruang ganti dan enggan melanjutkan permainan. Sementara wasit dan para pemain Sriwijaya menunggu selama beberapa waktu. Setelah tak ada perubahan situasi, wasit pada akhirnya memutuskan laga usai dengan Sriwijaya menang WO. Otomatis mereka berhak atas kemenangan 3-0 di laga ini, yang artinya melaju ke semifinal dengan agregat 3-1. (anv/cr-05)

“Keduanya memang masuk daftar skuad yang dibawa ke Pra PON. Tapi club mereka ada pertandingan seperti Persebaya yang diperkuat Ilham masih berlahga di Piala Presiden jadi belum bisa ikut,”ujarnya. “Kami (manajemen tim, red) sebelumnya sudah membicarakan pada masingmasing club dan tidak ada masalah selama tim yang dibela tidak ada agenda bertanding. Tapi dengan melihat jadwal Pra PON dan jadwal mereka membela tim maka bisa dipastikan Ilham dan Mahdy belum bisa perkuat Malut di Pra PON,” katanya. Seraya meminta dukungan dan doa kepada seluruh masyarakat Malut selama perhelatan Pra PON berlangsung. (cr-06/yun)

Sambungan Halaman 1 ...BAYI Samb Hal. 1 Sulfi terlahir normal dan sehat di Desa Patlean, Kecamatan Maba Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, tempat asal keluarganya. Bungsu dari delapan bersaudara ini lahir di rumah, dengan bantuan tenaga bidan. Ketika usianya memasuki empat hari, ia terserang demam tinggi. Selain dibawa ke Puskesmas, Sulfi juga diobati menggunakan obat-obatan herbal. Demamnya kemudian menurun. “Tapi di hari keenam, ia demam lagi,” tutur Satifa. Begitu terserang demam kedua kalinya, di dahi Sulfi muncul tanda kemerahan. Munculnya tanda ini diikuti dengan membesarnya kepala si bayi. Kepalanya pun menjadi lembek. Udin Siri, ayah Sulfi, langsung membawa putranya ke Puskesmas. Sulfi dinyatakan menderita tanda-tanda hidrosefalus, yakni penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak (cairan serebro spinal). Gangguan ini menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan otak di sekitarnya. “Tapi pihak Puskesmas mengatakan tidak bisa mengobatinya karena tidak punya alat. Harus dibawa ke RSUD di Tobelo (Halmahera Utara, red) atau Ternate,” cerita Udin. Lantaran tak punya biaya, Sulfi tak pernah dibawa ke Tobelo. Ia hanya diobati menggunakan obat-obatan herbal. Makin

...IDE Samb Hal. 1 Negara pun begitu. Banyak yang bisa kita kerjakan di masa sulit ini. Dari pada berantem. Proyek-proyek infrastruktur adalah bentuk kegiatan yang tepat di masa konsolidasi. Proyek infrastruktur adalah proyek yang nyaris tidak memerlukan barang impor. Bahkan bisa membantu menghidupi beberapa industri yang sangat sulit. Misalnya industri baja. Mereka mau memberi harga lebih murah. Atau memberikan sistem pembayaran yang longgar. Penyerapan tenaga kerja proyek infrastruktur juga besar. Manfaatnya pun luar biasa. Terutama saat kita kembali melakukan start nanti. Memang, kadang kita harus mengelus dada. BUMN harus membeli ijin proyek jalan tol yang lama digantung. Pemilik ijin bisa menjual ijin dengan harga mahal. Sungguh bisnis yang sangat enak. Mereka dapat ijin membangun jalan tol. Sudah bertahun-tahun tidak dilaksanakan. Kini negara terdesak untuk melaksanakan. Tidak berani mencabut ijin tersebut. Itulah kenyataan hidup. Ada yang di masa sulit ini bisa memanfaatkan posisinya yang seperti itu. Negara terpaksa mengambil alihnya. Sebab ijn tersebut adalah ijin infrastruktur yang vital. Infrastruktur yang kalau selesai dikerjakan dengan cepat bisa mengurangi biaya logistik. Dus, mutlak

...DANA Samb Hal. 1 Pemerintah sudah memutuskan menaikkan Dana Desa dari Rp 20,7 triliun menjadi Rp 46,9 triliun. Nilai ini terbilang cukup signifikan. Dana sebesar itu diharapkan mampu mendorong tumbuhnya pembangunan infrastruktur. Termasuk meningkatnya ekonomi masyarakat di desa. Dengan kenaikan ini pula, harapannya benar- benar dirasakan masyarakat desa secara keseluruhan. Bukan dinikmati segelintir orang seperti yang sering

...MANDUL Samb Hal. 12 Begitu susahnya kapten timnas Portugal itu menjebol gawang Kameni, AS dalam cover depannya memberi judul “Kameni, Dijo No A Cristiano” atau “Kameni Katakan Tidak Untuk Cristiano”. Disertai dengan foto Ronaldo yang frustasi karena gagal mengakhiri paceklik golnya. Ronaldo layak frustasi. Karena ini titik terendahnya dalam lima musim terakhir. Statistik memperlihatkan, agresivitas Ronaldo dalam enam jornada pertama terendah terjadi pada musim 2010-2011 dengan tiga gol. Musim lalu dia bahkan mampu membuat 13 gol dari enam laga. Dilansir dari Football Espana, bek kiri Real Marcelo menyebut buntunya agresi-

...MINUS Samb Hal. 12 Saat ini, Cesc Fabregas dan kawankawan hanya mengoleksi delapan poin dari tujuh pertandingan. Mereka tertinggal enam poin dari peringkat empat Arsenal dan tertinggal 11 poin dari Manchester United yang memuncaki klasemen sementara Premier League. Ini menjadi modal yang tidak menyenangkan bagi Chelsea yang tengah pekan

...RESMI Samb Hal. 10 Gol tersebut masing-masing dilesakan, Julfan (2 gol) dan Ade Abubakar. Gol balasan dari Poram dicetak Wardiman. Sementara di partai Grup C, Tomagoba FC berhasil mengalahkan tim fovorit juara SJMC 2015, Olympic dengan skor tipis 1-0. Laga kembali di lanjutkan pada Selasa (29/9) besok di lapangan SJM Mareko. Dalam sambutan singkatnya Wali Kota pada seremoni pembukaan, Mahifa mengajak panitia, sponsor, masyarakat Tikep dan Polres Tikep untuk bersama menjaga keamanan selama turnamen ini berlangsung. Mengingat situasi daerah tengah memasuki tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada). “Pilkada yang kita ketahui sering terjadi bentrok sesama warga, hal itu bisa dipicu dengan adanya acara-acara seperti ini. Jadi

hari, kepala bayi malang itu makin membengkak. Meski masih bisa makan dan menyusui seperti biasa, tangisan makin sering terdengar dari mulut Sulfi. Hidrosefalus telah merampas kesempatannya untuk berkembang seperti bayi lainnya. “Kalau sudah menangis, saya hanya bisa mengelus-elus kepalanya perlahan,” ucap Satifa. Sulfi baru bisa dibawa ke RSUD Chasan Boesoirie Ternate pertengahan September ini. Saat itu, kepalanya sudah membesar tiga kali lipat ukuran kepala normal. Kedatangan Sulfi ke Ternate bertepatan dengan momentum wisuda kakak tertuanya, Kahar Udin. “Karena kakaknya wisuda, jadi kami sekalian membawanya ke rumah sakit,” kata Udin. Malang, di RSUD Chasan Boesoerie pun Sulfi tak bisa memperoleh perawatan semestinya. Rumah sakit milik pemerintah provinsi Maluku Utara itu menyatakan tak memiliki kompetensi untuk menangani Sulfi. Oleh dokter, Udin dan Satifa diminta membawa putra mereka untuk dioperasi di Manado atau Makassar. “Tapi rasanya tidak mungkin. Kami tidak punya biaya. Saya sudah melaporkan kondisi Sulfi ke Pemdes dan petugas Puskesmas Patlean, siapa tahu Pemkab Haltim bisa bantu biaya pengobatan. Namun sampai sekarang tidak ada tindak lanjut dari Pemkab,” ungkap Udin. Sebagai seorang petani miskin, biaya pengobatan Sulfi menjadi beban tersendiri

untuk Udin dan keluarganya. Untuk makan sehari-hari saja, keluarga ini sudah sangat kesulitan. Belum lagi biaya pendidikan untuk kakak-kakak Sulfi. Selama berada di Ternate, keluarga ini menumpang di rumah sala satu kerabat mereka. “Saya sebenarnya sudah ingin membawa pulang Sulfi ke kampung. Biar bertahan dengan obat-obat kampung (obat herbal, red) saja. Tapi ada anak-anak mahasiswa yang datang ke sini dan minta bertahan, siapa tahu ada dermawan yang mau menyumbang untuk biaya pengobatan Sulfi,” tutur Udin. Selama berada di Ternate, otomatis Udin tak bisa mendapatkan penghasilan apapun. Untuk bertahan hidup sehari-hari, si sulung Kahar yang baru saja diwisuda dari salah satu kampus swasta di Ternate terpaksa menarik ojek. Itu pun menggunakan sepeda motor pinjaman dari temannya. “Setidaknya itu bisa untuk biaya makan seharihari,” kata Udin. Saat ini, tak banyak yang bisa dilakukan keluarga ini selain menunggu bantuan dari para dermawan. Mereka berharap, Sulfi bisa dapat segera ditangani semestinya. Satifa dan Udin tak tega hati melihat penderitaan putra mereka. Bayi malang itu bahkan tak bisa dimandikan karena kondisinya. “Tiap hari badannya dilap saja. Untuk ganti baju juga susah. Bajunya harus dipakaikan dari bawah (dari kaki, red) supaya ia tidak kesakitan,” tutur Satifa seraya menatap sedih putra bungsunya.(tr-04/kai)

harus kita percepat. Meski pun dalam hati ini menyumpah: kok enak ya mereka itu? Dalam masa sulit ini infrastruktur harus dikebut. Terutama yang secara ekonomis bisa mandiri. Tidak perlu APBN. Kredit bank bisa lebih fokus ke arah ini. Toh kredit tersebut cukup aman. Kalau bisa, saat ekonomi pulih nanti, dua tahun lagi, infrastruktur tersebut sudah jadi. Demikian juga di bidang energi. Kita punya bom waktu yang kurang kita sadari. Saat kita melarang ekspor ore (tanah yang mengandung bijih nickel) tahun lalu, bayangan kita sangat indah. Kita larang ekspor bahan baku. Harus kita olah sendiri. Maka akan segera dibangun pabrik-pabrik peleburan nickel (smelter) di dalam negeri. Lalu, kita bisa segera ekspor bahan setengah jadi. Kelihatannya ideal dan beres. Dan memang sudah mulai banyak pengusaha yang membangun smelter. Tapi pabrik yang dibangun itu jenis yang memerlukan bahan bakar coking coal. Batubara jenis khusus dengan kalori di atas 7.000. Batubara itu pun harus memiliki kandungan yang sangat khusus: sulfurnya maupun ashnya. Ternyata kita tidak punya jenis batubara ini. Indonesia memang penghasil utama batubara dunia, tapi tidak memiliki tambang coking coal. Saya dengar ada sedikit di Kalteng namun belum ekonomis ditambang. Walhasil kalau semua smelter

nickel itu nanti mulai berproduksi kita harus impor batubara jenis coking coal dalam jumlah besar. Dari Tiongkok atau dari Australia. Sekali lagi kita terbelit dolar. Mau ekspor untuk mendapat dolar namun harus impor yang memakan dolar. Padahal biaya bahan bakar tersebut mencapai sedikitnya 40% dalam struktur biaya smelter nickel. Dari komposisi seperti itu terlihat bahwa pada dasarnya bahan baku smelter ternyata bukan ore. Melainkan coking coal. Ini yang kurang kita pikirkan. Dan kini menggelisahkan. Karena itu, lewat tulisan ini saya mengundang lima orang ahli konversi energi. Atau siapa saja yang memiliki kemampuan “menciptakan” coking coal ini. Mari kita membuat dan memproduksi coking coal di dalam negeri. Hubungi saya di disiskan@ gmail.com. Maafkan, tolong, hanya yang merasa memiliki kemampuan di bidang ini yang mengirim email ke alamat itu. Mari kita diskusi. Kita pecahkan persoalan ini. Kita rancang sebuah pabrik pembuat coking coal. Untuk mencukupi kebutuhan smelter kita. Kalau kita bisa pecahkan persoalan coking coal ini, kita akan memiliki kenangan yang bersejarah. Berkat kesulitan ekonomi kita melahirkan terobosan yang bermanfaat. Adalah ide lain untuk membuat terobosan di bidang lain di masa sulit ini? (**)

terjadi. Disadari bahwa, pengalaman buruk pengelolaan dana desa terjadi berulang kali. Hal ini sudah harus dijadikan sebagai pelajaran berharga. Pasalnya, berbagai program yang dilakukan dengan nomenklatur alokasi dana desa (ADD) atau entah apalah namanya, selalu menjadi sumber konflik dan polemik di masyarakat. Baik antarmasyarakat dengan kepala desa atau sebaliknya pengelola dengan masyarakat. Semua konflik ini terjadi karena tidak transparannya pengelolaan. Padahal yang kita harapkan hadirnya

dana ini menjadi support bagi masyarakat meningkatkan taraf hidup mereka. Bukan sebaliknya menjadi sumber masalah dan masyarakat menjadi terpecah belah. Karena itu perlu ada penyiapan berbagai hal. Mulai dari pengelolaan hingga pelaporanya perlu setransparan mungkin. Pemerintah juga harus bisa memastikan dana tersebut digunakan sesuai peruntukan. Misalnya membangun infrastruktur seperti jalan, saluran irigasi, maupun jembatan. Jika demikian, butuh juga pengawasan sehingga tidak ada penyelewengan dalam pelaksanaanya nanti. (*)

vitas gol Ronaldo sebagai persoalan besar. “Kami tidak khawatir. Cristiano selalu mencetak gol. Tapi semua kan tidak harus dari dia. Kami semua juga punya peluang,” ujar Marcelo. Statistik Whoscored memperlihatkan, dalam enam pertandingan saja Ronaldo sudah bisa melakukan 49 kali tendangan. Jumlah itu menjadi yang tertinggi di Primera Division, di atas Lionel Messi yang baru 32 kali shots. Dengan 61,2 persen akurasinya, seharusnya bisa lebih lima gol dibuat Ronaldo. “Mulai dari terobosan, ataupun dari skema set pieces. Mudahnya, ini karena bola itu sendiri yang tidak mau masuk,” selorohnya. Malaga bermain bertahan dengan menerapkan strategi bus, makanya Real bisa dominant sampai 70 persen penguasaan bola. Tapi, strategi Malaga itu

tidak bisa jadi alasan, karena Real masih bisa melakukan banyak tembakan. Ketangguhan tembok kokoh bernama Kameni-lah penghalang Ronaldo. Diungkapkan pelatihnya, Rafael Benitez, serangan pemain Real mendadak gugup begitu melihat Malaga yang bermain bertahan total. Marcelo dkk menakutkan serangan balik akan dilakukan Malaga. “Kami yang harusnya lebih baik di dalam menangani nervous kami sendiri,” cetusnya. Pelatih asli Madrid ini tidak menganggap kegagalan anak asuhnya mencetak satu gol dari 31 kali shots ini sebagai kelemahan mencolok. “Sudah jadi hal yang biasa di dalam sepak bola. Menguasai permainan dan mendominasi jumlah peluang, tapi hanya bisa bermain imbang,” tegasnya. (jpg/cr-05)

ini harus terbang ke Portugal untuk menghadapi FC Porto pada laga kedua fase grup Liga Champions. The Blues untuk sementara memuncaki klasemen Grup G berkat kemenangan dalam laga perdana melawan Maccabi Tel Aviv. Newcastle sendiri masih bercokol di peringkat dua dari dasar klasemen. Bersama Sunderland, Newcastle menjadi tim yang belum sekalipun meraih kemenangan di Premier League. Dari tujuh laga yang sudah dilakoni,

tim arahan Steve McClaren ini menelan empat kekalahan dan hanya meraih tiga hasil imbang. ”Jelas kami kecewa karena gagal meraih kemenangan. Tapi halo terpenting adalah cara kami bermain dan meladeni lawan. Saya sudah meminta pemain untuk menutup pekan ini dengan performa yang baik dan mereka telah melakukannya. Sikap para pemain mengesankan dan kami menghadapi Chelsea dengan berani,” kata McClaren. (jpg/cr-05)

saya harap semua kalangan bisa menjaga event ini hingga selesai tanpa ada hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya. Sembari menambahkan sepakbola merupakan cabor yang digandrungi sebagian besar masyarakat Malut yang mampu melahirkan bakat-bakat muda. “Buktinya kaka beradik Ihlasul Qadri dari siswa SSB Poram Mareku dan Hasbullah dari SSB Gama de Lama Ternate dipanggil untuk pada turnamen U-15 di Jawa Timur (Jatim),” tandas Mahifa. Ketua Panitia Pelaksana SJMC V 2015, Yusran Abubakar mengatakan selain mengarah kepada pembinaan dan silaturahmi antara generasi muda se-Malut, event ini juga dimanfaatkan bagi wasit yang masih bersilensi C3 dan C2 untuk meningkatkan pengalaman kepemimpinan dalam sebuah pertandingan. “Efek positif dari event SJMC adalah membantu pembangunan stadion, sumbangsi sosial seperti kegiatan kepe-

mudaan, pembangunan tempat ibadah, sarana dan prasarana pendidikan agama dan aksi sosial lainnya di Kelurahan Mareku,” paparnya. Sementrara pelatih Indonesia Muda, Ahmad Loja Idrus mengatakan tim yang dibelanya juga punya ambisi tinggi untuk bisa menjuarai ajang tahunan kelurahan Mareko itu. Motivasi yang baik itu didukung dengan skuad tersebut diisi beberapa pemain anyar seperti Djali H. Ibrahim dan Majino T. Puasa, serta sederet nama tenar lainnya. Di laga kontra Bintang Selatan, Loja menilai ada sejumlah kekurangan dalam permainan yang perlu dibinah. Tim yang bermarkas di kelurahan Kampung Pisang ini berambisi melaju sebagai juara grup. “kekompakan sudah bagus, penguasaan bola juga sudah bagus tapi tinggal bagaiman mengasah penylesaian akhir agar bisa cetak gol banyak,” tandas Loja. (cr-06/yun)


MANCA SPORT

art:MoSeS

HALAMAN 12

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015

0 RREAL MADRID vs

AGENDA Selasa, 29 September 2015

Laporan : JPG Editor : Haiyun Umamit

West Brom vs Everton (beIN Sports 3 pukul 02.00 WIB)

MADRID - Ledakan Cristiano Ronaldo cukup terjadi pada pekan kedua September saja. Lima gol di Primera Division, dan tiga gol di Liga Champions jadi buktinya. Setelahnya, tidak satu pun gol hadir dari kakinya di balik puluhan ancaman yang dia berikan kepada penjaga gawang lawan. Padahal, dia digembar-gemborkan bakal menyamai rekor 323 gol Raul Gonzalez untuk Los Blancos. Nyatanya, Ronaldo ingin waktu lebih dari 270 menit atau tiga pertandingan untuk menambah koleksinya dengan dua gol, dari yang sekarang ini 321 gol. Termasuk kala menjamu Malaga di Santiago

SERIE A Selasa, 29 September 2015 Frosinone vs Empoli (beIN Sports 1 pukul 00.00 WIB) Atalanta vs Sampdoria (beIN Sports 1 pukul 02.00 WIB)

LIGA CHAMPIONS Rabu, 30 September 2015

Klasemen Sementara Liga Ingris Man United Man City West Ham Arsenal Tottenham Leicester City Liverpool Everton Southampton Crystal Palace Swansea City Watford Norwich City WBA Chelsea Bournemouth Stoke City Aston Villa Newcastle Sunderland

7 7 7 7 7 7 7 6 7 6 7 6 7 6 7 7 7 7 7 7

5 5 4 4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 1 0 0

1 0 1 1 3 3 2 3 3 0 3 3 3 2 2 1 3 1 3 2

1 2 2 2 1 1 2 1 2 3 2 1 2 2 3 4 3 5 4 5

12-5 13-6 15-9 10-7 9-5 15-14 7-9 8-5 10-9 8-7 8-8 5-5 11-12 4-6 11-14 9-11 7-10 8-12 5-11 6-16

Bernabeu, Madrid, Minggu dini hari kemarin (27/9). Tampil di kandang sendiri, Ronaldo seperti benar-benar “mandul” di hadapan public sendiri. Real tertahan tanpa gol dari Malaga yang berada di dasar klasemen sementara Primera Division. Angka yang ironi di balik 31 kali tendangan yang dilakukan para penggawa El Real sepanjang laga. Rekor tendangan terbanyak dalam satu laga Primera Divison sejak 2012 silam. Dan sekali lagi, Ronaldo menjadi top attempts tapi tidak mampu mencatatkan namanya di papan skor. Total 13 kali Ronaldo melakukan tendangan, dengan dua di antaranya dapat diselamatkan penjaga gawang Idriss Carlos Kameni, dua lainnya diblok, dan sembilan shots sisanya melebar. Baca: MANDUL.. Hal 11

Minus 1 Untuk Chelsea

DATA DAN FAKTA 16 15 13 13 12 12 11 9 9 9 9 9 9 8 8 7 6 4 3 2

0

Mandul di Rumah Sendiri

PREMIER LEAGUE

Barcelona vs Bayer Leverkusen (RCTI pukul 01.45 WIB) Porto vs Chelsea (beIN Sports 1 pukul 01.45 WIB) Kamis, 1 Oktober 2015 Man United vs Wolfsburg (RCTI pukul 01.45 WIB) Juventus vs Sevilla (beIN Sports 2 pukul 01.45 WIB)

MALAGA

JOSE Mourinho kecewa dengan performa anak asuhnya saat ditahan imbang 2-2 oleh tuan rumah Newcastle United di The Magpies Stadium, akhir pekan lalu. Pelatih asal Portugal ini tak ragu memberikan poin -1 atas performa anak asuhnya. Akibat hasil imbang itu, The Blues masih berada di papan bawah dengan hanya meraih delapan poin dari tujuh pertandingan Premier League musim ini. Chelsea sempat tertinggal 0-2 sebelum akhirnya menyamakan kedudukan melalui gol Ramires dan Willian di babak kedua. ”Tim bermain lebih baik setelah masuknya Ramires dan Willian. Keduanya mencetak gol dan kedua gol itu membawa tim ke level yang berbeda. Gol itu membuat kami lebih intens dan dinamis,” kata Mourinho usai laga seperti dikutip The National. Terhindar dari kekalahan tidak lantas membuat Mourinho merasa lega. Dia justru terang-terangan mengungkapkan kekecewaannya atas performa yang diperlihatkan The Blues,

terutama di sepanjang babak pertama. Menurut Mou, itu adalah performa terburuk Chelsea sejak dirinya membesut tim asal kota London itu. ”Saya sudah melakoni banyak laga bersama Chelsea selama tujuh tahun dan kami pernah memeragakan beberapa permainan buruk. Salah satu yang saya ingat adalah saat laga melawan Middlesbrough pada 2005 atau 2006. Ketika itu kami kalah 3-0,” ujar Mourinho usai laga seperti dikutip Team Talk. ”Laga malam ini, terutama di sepanjang babak pertama, menjadi salah satu dari laga terburuk Chelsea bersama saya. Ada banyak kesalahan individual, sangat sulit bagi sebuah tim bermain sebagai tim. Di babak pertama. Dari skala 0 sampai 10, kami mendapat nilai -1,” Mou menambahkan. Hasil imbang dari Newcastle semakin menjauhkan The Blues dari pucuk klasemen sementara Premier League. Baca: MINUS.. Hal 11

Start Terburuk Mourinho BERTENGGER di peringkat ke-15 dan baru mengantongi delapan poin. Itulah hasil yang diraih Chelsea dalam tujuh laga Premier League musim ini. Hasil yang membuat Chelsea mencatat start terburuk selama dua periode ditangani oleh Jose Mourinho. Berikut pencapaian Chelsea bersama Mourinho. (*) Musim 2015-2016 2014-2015 2013-2014 2006-2007 2005-2006 2004-2005

Menang 2 6 4 5 7 5

Seri 2 1 2 1 0 2

Kalah 3 0 1 1 0 0

Gol 11 21 11 12 14 7

Kemasukan 14 7 5 4 1 1

Poin 8 19 14 16 15 17

Posisi 15 1 3 2 1 2

Awal Terburuk Mou Bersama Chelsea Start buruk Mourinho bersama Chelsea pada awal musim ini jadi prestasi terburuknya saat menangani The Blues. Sampai gameweek ke-7, Chelsea masih bercokol di peringkat 15. Hal ini tak pernah terjadi sebelumnya, mengingat Mou selalu berhasil membawa Chelsea pada posisi tiga besar sampai pertengahan musim. p p 14 gol g dalam Tak hanya itu, sepanjang didukung Roman Abramovic, Chelsea tak pernah kebobolan sampai 7 laga awal Premier League. (*) Musim 2004/05 Peringkat 2, Menang 5, seri 2, kalah 0. gol-kebobolan: 7-1 poin 17 Musim 2005/06 Peringkat 1, Menang 7, seri 0, kalah 0. gol-kebobolan: 14-1 poin 15 Musim 2006/07 Peringkat 2, Menang 5, seri 1, kalah 1. gol-kebobolan: 12-4 poin 16 Musim 2013/14 Peringkat 3, Menang 4, seri 2, kalah 1. gol-kebobolan: 11-5 poin 14 Musim 2014/15 Peringkat 1, Menang 6, seri 1, kalah 0. gol-kebobolan: 21-7 poin 19 Musim 2015/16 Peringkat 15, Menang 2, seri 2, kalah 3. gol-kebobolan: 11-14 poin 8

Sengit di Aragon, Pedrosa Kalahkan Rossi ARAGON - Jorge Lorenzo menutaskan balapan MotoGP seri Aragon, Spanyol, Minggu (27/9) malam tadi, sebagai yang tercepat. Penunggang Kuda Besi Movistar Yamaha itu merampungkan 23 lap dengan catatan waktu 41:44.933. Namun bukan itu drama yang sesungguhnya. Lorenzo sudah terbaca bakal menjadi juara setelah rider Honda yang merupakan juara bertahan, Marc Marquez terjatuh di lap kedua. The Baby Alien itu tak mampu menguasai motornya saat sedang benar-benar menekan Lorenzo dari posisi kedua. Usai insiden itu, Lorenzo seakan sudah sah menjadi juara. Pertarungan sesungguhnya terjadi di belakang Lorenzo. Andrea Iannone (Ducati), Dani Pedrosa (Honda) dan Valentino Rossi (Yamaha), kian terpacu semangatnya usai mengetahui Marquez out. Pelan dan pasti, Pedrosa dan Rossi mampu menyalip Iannone. Dan balapan Aragon yang sesungguhnya baru terjadi. Pedrosa dan Rossi all out demi tempat kedua. Rossi selalu menempel ketat ban belakang Pedrosa. Di sisi lain, Pedrosa yang untuk pertama kalinya di GP Aragon start di luar tiga besar, tampil on fire. Bila Anda mengikuti balapan musim ini, mungkin Anda harus setuju, inilah balapan terbaik Pedrosa. Rider seperti Rossi yang sedang berburu poin krusial untuk menjaga jarak dengan Lorenzo di klasemen, biasanya tak kesulitan menyalip lawan bila sudah begitu dekat. Not this time, Doctor! Pedrosa tampak begitu menyatu dengan

SENGIT: Dani Pedrosa (26) dan Valentino Rossi duel dramatis untuk memperebutkan peringkat kedua

motornya. Bahkan saat balapan sudah tinggal menyisakan 5 lap lagi, Pedrosa tetap tampil kece. Di 4 lap tersisa, aksi saling salip menjadi perhatian dibanding Lorenzo yang sudah menjadi lone rider. Setiap kali Rossi menyalip, Pedrosa langsung membalas di tikungan berikutnya. Ini terjadi hingga 5 kali dalam 3-4 lap tersisa. Pedrosa akhirnya tampil sebagai juara (peringkat kedua maksudnya), dengan catatan waktu + 2.683 di belakang Lorenzo. Rossi harus angkat topi dengan kegigihan Pedrosa kali ini, dan hanya melengkapi podium dengan + 2.773 detik di belakang yang tercepat. Lorenzo boleh juara, Marquez kurang beruntung, namun ucapan selamat pantas juga dilayangkan untuk performa Pedrosa. (jpnn/cr-05)


MAJANGPOLIS

art:Yono

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015

HALAMAN 13

Ratusan Hektar Hutan Habis Terbakar Wali Kota Ajak Warga Gelar Salat Istikharah Peliput : Rusdi Abdurrahman Editor : Sunarty

TERNATE- Lahan di Kota Ternate hingga kini belum aman dari amukan api. Setelah kebakaran hebat pekan kemarin yang menghanguskan sekitar puluhan ribu tanaman perkebunan masyarakat. Minggu (27/9) kemarin, kebakaran kembali terjadi, di Lingkungan Facei, Kelurahan Sangaji Utara. Akibat kebakaran yang terjadi di sekitar 50 meter dari pemukiman warga itu, puluhan pohon tanaman pala dan cengkeh, serta ratusan pohon pisang hangus terbakar. Sumber api yang berasal dari kali mati,

TERBAKAR: Kebakaran hutan yang terjadi di Ternate Utara Pekan lalu

Baca: HABIS.. Hal 14

PRAKIRAAN CUACA TERNATE

Berawan Hujan Ringan

SENIN, 28 SEP 2015 Kelembaban

Suhu

Kecepatan Angin

52-90 %

24-32 oC

Selatan, 9-27 km/jam

Peringatan Dini: -

Sumber: Stasiun Meteorologi Baabullah Ternate

Dompet Peduli Salahudin Kondisi Salahudin A. Marsaoly, bocah penderita tumor mata, mengundang empati banyak pihak. Semenjak dibuka pada 7 September 2015 hingga penutupan program hari ini (28/9), Dompet Peduli Salahudin yang digagas SKH Malut Post berhasil menghimpun dana sebesar Rp 24.720.000. Untuk itu, Malut Post mengucapkan terima kasih kepada seluruh dermawan yang turut berpartisipasi dengan mentransfer langsung bantuannya ke rekening Malut Post Peduli 4444111220 (BNI cabang Ternate) atas nama Ika Fuji Rahayu, maupun mengantar langsung ke kantor SKH Malut Post di Jl. Hasan Esa, Takoma. Terima kasih juga disampaikan kepada Wahdi Mahmud dari BNI cabang Ternate yang telah meng-update data penyumbang setiap hari. Sumumpul akan disalurkan langsung oleh bangan yang terkumpul da keluarga Salahudin yang yang tengah tengah Malut Post kepada berada di Kota Makassar.

Saldo 25 September 2015

Pemkot Terima Satya Lencana Kebudayaan 2015 TERNATE- Kota Ternate termasuk satu dari tiga kota di Indonesia yang meraih Penghargaan satyalencana Kebudayaan. Penghargaan yang diserahkan langsung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Anies Baswedan, pada Selasa (22/9) pekan

lalu, diterima langsung Sekretaris Kota Ternate, M Tauhid Soleman. Sementara dua kota lainnya adalah Kabupaten Banyuwangi dan Siak. Baca: LENCANA.. Hal 14

DWP Unkhair Bagi Daging Kurban “Ini merupakan kegiatan rutin tahunan DWP semenjak terbentuk dan dipimpin oleh Hj Lili Rivai Umar, Siti Gufran sampai kepemimpinan saya”

Rp 24.220.000

Uluran Tangan yang Masuk 26 September Hamba Allah Jumlah

PENGHARGAAN: Sekkot Ternate M Tauhid Soleman saat menerima penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan

Deasy Listianti H Alting

Rp 500.000

Total Keseluruhan

Rp 500.000

Rp 24.720.000

SUKSES: Foto Bersama DWP Unkhair Usai membagikan daging Kurban

TERNATE- Merayakan Har i Raya Kurban 1436 Hijriah, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unkhair

Ternate, Sabtu (26/9) lalu, melaksanakan pemotongan hewan kurban sekaligus membaginya ke warga. Ketua DWP, Deasy Listianti Husen menjelaskan hewan yang dikurbankan itu juga bantuan dari para dosen yang mengurbankan 5 ekor sapi. Selain itu hasil tabungan kurban para anggota pengajian DWP yaitu majelis Ta’lim DWP Unkhair, yang setiap ada dua kali poengajian. Baca: KURBAN.. Hal 14

SMPN 2 Ajak Siswa Belajar Ikhlas dalam Berkurban

BERBAGI : Siswa SMPN 2 Kota Ternate saat mengukuti acara penyembelihan hewan kurban, tampak Kepsek Isman Do Idris, menyampaikan sambutan

TERNATE – Hari ke tiga perayaan Idul Adha, Keluarga besar SMPN 2 Kota Ternate, menggelar Tausiyah sekakigus penyembelihan hewan kurban, di halaman sekolah. Sebanyak, 3 ekor hewan yang disembelih, yakni 2 ekor sapi dan 1 kambing “Ini biasanya kami lakukan setiap tahun di hari kedua Idul Adha, namun karena bertepatan dengan hari Jumat maka diundur ke hari Sabtu,” ungkap Kepala SMPN 2 Kota Ternate, Isman Do Idris, kepada Malut Post, usai kegiatan. Baca: AJAK.. Hal 14


SAMBUNGAN MAJANG

art:Yono

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015

HALAMAN 14

PILWAKO

Zumba, BurAda Sekaligus Sosialisasi TERNATE- Kampanye pasangan Calon Wali kota Ternate nomor urut 2, Burhan Abdurahman dan Abdulah Tahir dilakukan dalam bentuk senam bersama yang dipusatkan di depan taman Nukila, Minggu (27/9). Masyarakat antusias mengikuti kegiatan yang bertema Zumba bersama BurAda. Terbukti warga memadati jalur di jalan tersebut. Hadir dalam acara tersebut selain Burhan dan Abdulah ada juga Mubin A Wahid selaku Ketua Tim Koalisi Partai, serta sejumlah relawan dan komunitas pendukung. Dalam orasi singkatnya, Burhan, mengungkapkan alasan pasangan BurAda, memilih kampanye dalam bentuk lain olahraga bersama dan melibatkan pemilih pemula. “ Ini salah satu langkah sosialisasi menyukseskan Pilkada,” kata H Bursapaan akrab Burhan. Pemilih pemula merupakan potensi besar dalam memenangkan Pilwako karena itu, dia menangkap kesempatan. “Ini memiliki multi manfaat selain badan jadi sehat, juga menarik simpati terhadap pemilih pemula,”imbuhnya. Dia juga meminya seluruh pendukung serta simpatisan BurAda, untuk tetap bersatu menjaga komitmen untuk Pilwako, 9 Desember mendatang. “Saya dan pak Abdullah Taher juga meminta kepada seluruh

Warga Pulau Hiri Antusias Sambut Sujud-Saja

KEBERSAMAAN : Calon Wali kota Burhan Abdurahman berbaur bersama masyarakat saat menggelar senam bersama di Taman Nukila, Minggu kemarin

masyarakat kota Ternate utamanya pendukung, relawan dan simpatisan untuk tetap menjaga tali silaturahmi, menjaga keamanan dan ketertiban kota Ternate, karena kota ini milik kita bersama, jaga

persatuan, tetap jalin tali persaudaraan, jangan terpancing isu-isu yang memecah belah persatuan dan kesatuan kita sebagai masyarakat Maluku Utara khususnya di Kota Ternate,” pungkasnya. (udy/nty)

TERNATE- Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate Sudjud Siradjuddin dan Arifin Jafar, Jumat (26/9) pekan kemarin membangun silaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Pulau Hiri. Kedatangan pasangan ini, disambut antusias seluruh simpatisan dan pendukung di 6 Desa Kecamatan Pulau hiri. Sambutan tersebut, menunjukkan komitmen mereka untuk memenangkan Sujud-Saja pada 9 Desember 2015 mendatang. Sujud-Saja juga dianggap sebagai putra Pulau Hiri, sekaligus sosok yang mampu membawa perubahan 5 tahun ke depan. Selain membangun silaturahmi dengan masyarakat, kehadiran Sujud-Saja di tengah-tengah masyarakat adalah untuk melihat secara dekat kondisi warga sekaligus merencanakan program prioritas

yang akan dilaksanakan jika terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota Ternate. ”Tujuannya di Desa Faudu hanya saja antusias pendukung begitu tinggi, sehingga beliau langsung didampingi oleh para tetua di kampung untuk berkeliling Pulau Hiri,”Kata Sekretaris Tim Kampanye Sujud-Saja, Ajijuddin Amin, kepada Malut Post, Minggu (27/9), di Sekretariat DPD Gerindra Malut. Meski kedatangan pasangan ini bukan agenda kampanye, namun Sujud-Saja memiliki perhatian serius terhadap pengembangan infrastruktur di Kecamatan Pulau Hiri mulai dari sarana kesehatan, pendidikan serta akses transportasi antara Ternate dan Pulau Hiri dari. Usai berkeliling kampong, keduanya menyempatkan waktu untuk menggelar salat Jumat bersama dengan warga di Desa Faudu.(end/nty)

Rachman-Anwar Optimis Menang di Ternate Utara TERNATE – Pasangan Rachman SulemanAnwar Hasan (Arah), optimis bisa memenangi pemilihan di Ternate Utara.”Kami sangat optimis dapat dukungan di Ternate Utara, sebab pasangan Arah dengan visi misi bangun budaya sesuai dengan adat yang dianut oleh masyarakat

Ternate,” kata Ketua Tim Arah, Subagio Minggu (27/9). Dikatakannya,hadirnya jalur perseorangan ini karena ada desakan masyarakat. Ini terlihat dari makin meningkatnya dukungan masyarakat, saat melakukan sosialisasi, seperti di Ternate

Layanan PDAM di Kayu Merah Macet 4 Bulan TERNATE- Pelayanan air bersih dari Perusahan Daerah Air Minum (PDAM), semakin memprihatinkan. Di beberapa kelurahan air bersih tidak berfungsi berminggu-minggu, di Kelurahan Ngade, Kompleks Perumahan Ngade Residence, sudah tidak terlayani PDAM sejak Selasa (22/9), tak diketahui apa penyebabnya. Masyarakat setempat telah berinsiatif melaporkan ke pihak PDAM na-

...AJAK

Samb Hal. 13

Dikatakannya, tausiyah yang disampaikan oleh Ustad Said Hamzah, mengenai sejarah kurban sebelum penyembelihan hewan itu, sangat penting sebab dengan demikian, para siswa dapat memahami langsung arti pengurbanan dan nantinya akan dapat menerapkan nilai-nilai kurban dan keikhlasan dalam lingkungan masyarakat. “Intinya kita membangun pendidikan karakter kepada anak dalam membangun rasa kepedulian sosial terhadap sesama dan menanamkan nilai keagamaan sesuai dengan pengorbanan yang dilakukan oleh keluarga Nabi Ibrahim a.s.,” ka-

...LENCANA

Samb Hal. 13

“Saya tidak menyangka, Pemkot Ternate bisa bersaing dan mengalahkan Kabupaten/Kota lain di seluruh Indonesia, ini prestasi yang luar biasa,” ungkap Tauhid. Penghargaan ini, kata dia bukan hanya karena pemerintah tapi juga peran masyarakat. Dengan ini komitmen pemerintah membangun dan melestarikan kebudayaan di Kota Ternate akan terus dilakukan. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada peguyuban Ikatan Masyarakat Tidore (IKT), yang telah menggagas program Barifola atau G otong royong

...KURBAN

Samb Hal. 13

Sementara untuk pembagian hewan kurban, selain diberikan kepada warga di sekitar Kampus Ake Huda dan keluarg besar besar unkhair yang sedang mengalami duka atau yatim piatu, juga dibagian kepada warga lainnya yang telah diberikan kupon oleh anggota DWP. “Ini merupakan kegiatan rutin tahunan DWP

tanya. Selain itu, dapat membangun hubungan silaturahmi yang erat antara guru dengan siswa ataupun antar siswa. Dijelaskannya, sumber hewan yang dikurbankan itu adalah hasil sumbangan pasrtisipasi dari guru dan siswa dan setelah disembelih, dagungnya akan dibagikan langsung kepada 200 siswa yang kurang mampu. Selain berkurban, kesempatan itu juga dimanfaatkan untuk mlantunkan doa bagi dua guru SMPN 2, yang sedang melakukan ibadah haji di tanah suci. “ Dua guru kita yakni Suyeti Raya dan Soraya Musa sekarang melakukan ibadah haji, semoga mereka menjadi haji yang mabrur,” pungkas Idris. (tr-04/nty/pn) menolong sesama masyarakat. “Barifola mengajarkan kita bagaimana hidup bergotong royong antar masyarakat, karena itu perlu nilai ini patut dilestarikan karena Barifola bukan terjadi saat ini tapi warisan leluhur,”ungkapnya. Selain mengapresiasi Anies Baswedan, juga berpesan agar penghargaan itu dijaga dan tetap memelihara kebudayaan lama yang bernilai dan bermanfaat bagi kehidupan perikemanusiaan dan kebebasan. “Pesan ini dikatakan Ki Hajar Dewantara 50 tahun lalu dan ini sebuah statment sangat berani tentang kebudayaan,”katanya. (udy/nty/pn) semenjak terbentuk dan dipimpin oleh Hj Lili Rivai Umar, Siti Gufran sampai kepemimpinan saya (Deasy Listianti H Alting red),” katanya. Diharapkan, rutinitas kegiatan dan pengajian, serta pemotongan hewan kurban ini, tapi silahturahmi antar sesama anggota terus ditingkatkan dan anggoat lainnya juga dapat berperan aktif,” tutupnya. (lid/ nty/pn)

mun sampai berita ini diturunkan belum juga ada langkah perbaikan dari PDAM."Kami sudah mengeluh lewat telepon dan mendatangi langsung Kantor PDAM, tapi tidak ada alasan pasti,"keluh Ismit Alkatiri, salah satu warga, kepada Malut Post Sabtu (26/9). Menurutnya, warga sangat sulit mendapatkan air, karena itu mereka harus membeli air melalui mobil tangki dan untuk men-

Utara.”Alhamdulillah pasangan Arah siap mengabdi sebagai kepala daerah untuk mengangkat budaya adat Ternate,” imbuhnya. Dalam melakukan sosialisasi, selain mengajak masyarakat untuk mendukung jalur non partai ini, pihaknya juga menampung segala keluhan

datangkannya, harus membujuk dan menunggu. “Di malam lebaran, kami membujuk sopir mobil tanki untuk datang dan sampai pukul 02.00 WIT dini hari, baru mobilnya dating,” kisahnya. Karena itu, sebagian warga tidak bisa melaskanakan salat idul adha karena tidak ada air. Ada juga yang terpaksa mandi dengan air gelon isi ulang. Lebih memperihatinkan lagi, nasib yang dialami warga RT 13/RW 05,tepatnya di jalan Pengadilan Agama, Kelurahan Kayu Merah. Sekitar 4 bulan warga di sini sudah tidak merasakan air dari PDAM langsung. Nahrawi Rabul, salah satu warga mengaku, sudahmelaporkannya ke PDAM tapi, tidak pernah digubris. Karena itu dia

yang selama ini belum pernah diwujudkan oleh Pemerintah Kota Ternate. ”Pasangan Arah ini selalu menampung berbagai keluhan, jika Allah menghendaki calon nomor empat terpilih, maka keluhan tersebut sampaikan langsung, tidak harus melalui bawahannya,”akunya. (cr-03/nty).

berharap Penjabat Wali Kota Idrus Assagaf, agar menegur Direktur PDAM. "Sudah empat bulan ini kami beli air profil seharga Rp75 ribu, setiap tiga hari,"paparnya. Ironisnya, meski air tidak jalan, iuran bulanan tetap berlaku, kalau tidak dibayar maka ancaman pemutusan. "Kami juga minta DPRD Kota Ternate bisa memanggil pihak PDAM untuk menanyakan kendala pelayanan air bersih di kota Ternate, sebab ini sudah menjadi problem bersama,"ungkapnya. Terkait keluhan ini, Direktur PDAM Syaiful Djafar, belum berhasil dikonfirmasi, beberapa kali dihubungi bahkan pesan singkat tidak dibalas. (udy/nty)

Warga Minta Fogging

FOGGING: Aksi Memberantas nyamuk dengan cara Fogging

TERNATE- Warga Kelurahan Ake Huda RT 06 Kecamatan Kota Ternate utara, meminta petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate untuk segera melakukan fogging di lokasi berkembangnya nyamuk. Jika masalah ini tidak segera ditangani,maka akan menimbulkan penyakit malaria dan demam berdarah di masyarakat akibat gigitan nyamuk. “Memang saat ini lagi musim nyamuk tetapi instansi terkait nampaknya lagi santai-santai saja, tidak ada respek dari petugas untuk turun ke tengah-tengah warga untuk mengindentifikasi apa yang dibutuhakan warga saat ini,”kata Suhardi warga Ake huda. Dia berharap, Dinkes Kota Ternate cepat mengambil langkah, dengan menurunkan petugas kesehatan ke masyarakat. Menurut sepengetahuan dia, setiap tahun itu ada petugas turun melakukan penyemprotan di lokasi-lokasi yang dianggap sebagai perkembang biakan nyamuk, namun belakangan ini nampaknya tidak dilakukan lagi. ”Jangankan di rumah warga tempat-tempat umum lainnya saja banyak nyamuk, jadi lebih baik mencegah dari pada membiarkan begitu saja,”tegasnya.(end/nty)

Pansus Dana Infak Tunggu Rapat Banmus TERNATE – Kepastian pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk menelusuri dana infaq oleh DPRD Kota Ternate, tinggal selangkah lagi. Yaitu menunggu hasil rapat Bandan Musyawarah (Banmus) DPRD Kota (Dekot) Ternate. Hal ini diakui, Anggota Komisi II, Husni Bopeng kepada Malut Post. “Rekomendasi pembentukan Pansus itu sudah disampaikan ke Banmus dan kini hanya menunggu jadwal rapat,” kata Nini-sapaan akrabnya. Dikatakannya, rekomendasi itu, sudah ditandatangani dua Pimpinan Banmus yakni Merlisa Marsaoly dan Djadid Ali.

...HABIS

Samb Hal. 13

menunjukkan bahwa ada dugaan kebakaran akibat kelalaian manusia. Dua mobil pemadam kebakaran diturunkan, namun tidak berhasil memadamkan api, sebab medannya yang sulit ditempuh. Akhirnya, pemadaman pun dilakukan dengan menggunakan peralatan seadanya. Sementara itu, di kawasan hutan yang berada di bagian utara Ternate, tepatnya di Kelurahan Tubo dan sekitarnya, yang terbakar

sejak Jumat lalu, hingga kini sisa api masih ada. Sebab, upaya pemadaman tidka bisa dilakukan sekaligus. Karena medan yang sulit ditempuh baik mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) ataupun manusia dan warga hanya melakukan upaya antisipasi agar tidak meluas ke kebun lain ataupun ke pemukiman. Hal ini diakui, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hasim Yusuf. Dikatakannya, Ternate saat ini belum aman dari bencana kebakaran, sebab sampai saat ini api di hutan

Menurut Husni, pembentukan Pansus jangan dimaknai dari sisi politik semata. Karena bentuk Pansus untuk meminta transparansi pengelolaan dana infaq dan sedekah. Sebab dalam aturan undang-undang 38 tahun 2005 dan undang-undang 23 tahun 2011, tentang pengelolaan zakat, infaq dan sedekah. Maka perlu ada mekanisme laporan secara triwulan, agar transparan dalam pengelolaan. ”Kebijakan pemotongan gaji untuk bangun Duafa Center. Sementara bangunan tersebut sudah selesai. Tapi kenapa kebijakan masih terus berlangsung. Ada apa sebenarnya, maka masalah

belum juga padam, pihaknya sampai saat ini masih siaga dan terus melakukan pemantauan dibeberapa titik rawan kebakaran. “BPBD juga pasang pos pemantau di Kelurahan Kulaba dan membuat bak penampung air di Kulaba dan Tubo untuk menjaga ketersediaan air,”kata Hasim, saat dikonfrimasi, Sabtu (26/9). Sementara, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Ternate Abdillah B.S.A, saat dikonfirmasi menjelaskan jumlah

Hutan Kemasrakatan (HKN) yang ada di dalam hutan lindung di Kota Ternate seluas 290 hektar. Ini tersebar di tiga wilayah, yakni 100 hektar di Kelurahan Tubo, Moya 100 hektar dan air Tege-tege 90 hektar. Dari 290 hektar ini, 100 hektar sudah terbakar habis. Namun dia mengaku tidak hafal jumlah tanaman yang rusak. “ kami masih mendata jadi, belum diketahui angka pastinya, tapi sudah bisa mencapai ribuan pohon tanaman yang hangus,”ungkapnya. Kebakaran ini, tidak

ini harus serius di tindak lanjuti,” tutur politisi Nasdem itu. Masalah ini banyak mendapat respon dari masyarakat. DPRD yang mendukung bentuk Pansus berkeyakinan bahwa Pansus harus tetap berjalan, biar ada titik terang, dan menjadi proses pembelajaran. ”Kami berharap masyarakat mendukung langkah kami agar segera menyelesaikan persoalan ini secara transparansi dana pemotongan gaji pegawai ini, agar secara jelas dan tidak menjadi polemik yang bekepanjangan,” harapnya (cr-03/ nty).

hanya terjadi di Pulau Ternate tetapi di Pulau Batang dua juga mengalami nasib yang sama. “Penanganan bencana kebakaran ini melekat di BPBD sebab kami tidak ada dana sama sekali,”ungkapnya. Untuk mengurangi dampak akibat kemarau panjang ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, telah menyurati Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Ternate untuk melaksanakan salat istikharah atau salat minta hujan, pelaksanaannya akan dilakukan di seluruh masjid di kota Ter-

nate. Ini tertuang dalam surat yang ditandatangni langsung PJ Wali Kota Ternate, Idrus Assagaf. “Dimohon kepada pimpinan MUI Kota Ternate agar dapat melakukan imbauan ke seluruh umat Islam se-Kota Ternte melalui tokoh agama, para imam, syara dan pengurus masjid dalam wilayah Kota Ternate untuk melaksanakan salat istikharah,”kata Idrus dalam kutioan surat yang juga berisi risalah perkiraan cuaca dari BMKG Stasiun Ternate. (udy/nty)


art:Yono

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015

EKONOMI

HALAMAN 15

Info Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Ternate Minggu I September 2015 (Tanggal Monitoring 4 September) Beras: Dolog Putri Solo Bola Mas Fag Spesial Angsa Putri Thailand Gadis Manis Beras Ketan Minyak Goreng: Curah Bimoli Bimoli 5 liter Kunci Mas

9.000/kg 12.000 /kg 12.000 /kg 12.000 /kg 11.000 /kg 13.000 /kg 10.000 /kg 16.000 /kg

13.000/kg 16.000 /liter 75.000 /liter 15.000 /liter

Susu: Cap Nona Cap Omela Cap Carnation Dancow 200 gram SGM 150 gram Ovaltine 150 gram Ovaltine 14 gram Milo 150 gram Milo 14 gram Gula: Gula Pasir Gula Kemasan Gula Merah

Hasil Perkebunan: Fuli Pala Pala Biji Kakao/Coklat Kopra Kelapa Buah Cengkeh Kayu Manis

11.000/kg 10.000 /kg 10.000 /kg 18.700 /kemasan 12.600 /kemasan 10.000 /kemasan 1.500 /kemasan 10.100 /kemasan 1.500 /kemasam

Tepung Terigu: Gunung Bromo Segi Tiga Biru Kompas

14.000/kg 16.000 /kg 13.000 /buah

Cabe: Cabe Keriting Cabe Rawit

SUMBER: DISP PERINDAG KO OTA A TERNATE

120.000/kg 65.000 /kg 28.000 /kg 5.500 /kg 4.000 /buah 80.000 /kg 5.000 /ikat 9.000/kg 11.000 /kg 10.000 /kg 30.000/kg 60.000 /kg

Telur:Sayuran: Ayam Kampung Bayam Ayam Ras Kol Bunga Puyuh Kangkung Ketimun Terong Daging: Tomat Ayam Kol SapiPetsay Kentang Wortel

2.500/butir 7.000/ikat 1.50050.000 /butir /kg 4005.000 /butir /ikat 5.000 /buah 5.000 /ikat 6.000 /kg 30.000/kg 8.000 /kg 100.000 /kg /kg 10.000 15.000 /kg 15.000 /kg

Kacang-Kacangan: Kacang Tanah Kacang Hijau Kacang Brenebond

28.000/kg 21.000 /kg 24.000 /kg

Bawang: Bawang Merah Bawang Putih Bawang Bombay

24.000/kg 26.000 /kg 30.000 /ons

Narasumber dari Uni Eropa – Amerika Dipastikan Hadir Lokakarya Nasional Rempah Ditunda 20-22 Oktober TERNATE - Panitia Lokakarya Nasional Revitalisasi Pembangunan Rempah di Indonesia, 20-22 Oktober mendatang, memastikan empat narasumber dari Uni Eropa – Amerika bakal menghadiri lokakarya untuk memberikan materi dan melakukan pertemuan bisnis dengan pengusaha nasional dan lokal, di Bela Internastional Hotel. “Hasil pertemuan panitia yang kedua kali bersama Dewan Rempah Indonesia Pusat dan Dirjen Perkebunan RI dan Kementeriaan Luar Negeri di Jakarta, bahwa dalam lokakarya nanti ada empat nara sumber dari Uni Eropa – Ameraka dipastikan hadir,” kata ketua harian panitia lokakarya Ir. Gazali Westplat didampingi Sekertaris Ir. Munawar Yaru pada wartawan kemarin. Menurutnya, kehadiran narasumber dari Uni Eropa – Amerika sangat penting karena ingin memastikan produksi rempah-rempah di Indonesia yang berkualitas sesuai dengan pasar Eropa – Amerika. “Kehadiran Uni Eropa – Amerika

Ketua Harian Panitia Lokakarya Ir. Gazali Westplat Didampingi Sekertaris Ir. Munawar Yaru

BATU BACAN

Asmar : Batu Bacan Hanya Dinikmati Segelintir Orang TERNATE- Asmar Hi Daud pengrajin sekaligus pebisnis batu mulia menilai batu Bacan hanya dinikmati segelintir orang. Menurutnya batu Bacan super hanya dimiliki oleh orang yang berduit dan pejabat. Ia mengatakan, saat ini batu bacan ASMAR Hi. Daud super jarang ditemukan. Semuanya sudah dibeli orang orang pribumi suruhan pengusaha batu mulia asing (Taiwan atau China,red) saat keluar dari mulut lubang tambang batu bacan. Orang pribumi kata dia, tidak memiliki modal yang cukup untuk membeli bongkahan batu bacan yang nilainya ratusan juta. Bongkahan yang sudah dibeli kemudian dibawa ke negaranya untuk diolah menjadi cincin yang sangat indah dan di pasarkan di Indonesia, negara lain ataupun di negaranya sendiri. “Tentunya dengan harga yang sangat mahal,” ujar Asmar. Dia menjelaskan, pengusaha batu atau kolektor tidak akan membeli bongkahan batu dengan harga ratusan juta dalam jumlah yang banyak. “Mereka hanya membeli satu dua bongkah batu bacan yang tentunya diseleksi ketat. Sebab batu bacan super atau kalsedoni super itu dalam bentuk bongkahan batu yang terpisah,” ungkapnya. Sehingga lanjut Asmar, yang beredar di pasar nasional adalah batu bacan grade II kebawah. Sementara soal pasar yang menganggap batu bacan sudah turun harga, menurut Asmar adalah persoalan kualitas batu. Karena yang beredar di pasar nasional ini batu-batu yang sudah tidak layak dipakai. Yaitu tidak layak dipakai menurut standard batu mulia, karena kotor, terdapat kapur dan sebagainya. “Orang pasti menggunakan sesuatu yang bernilai tinggi dari sisi estetika dan lain-lain. Kalau mengunakan batu yang tiap hari digosok di celana tentu membosankan juga. Orang bertanya terhadap kualitas batu, kenapa ini dibilang proses tetapi hingga sekarang tidak pernah kelihatan hasil prosesnya,” ujarnya. Sehingga lanjut Asmar pada awalnya dikagumi karena proses perubahan ini, akhirnya membosankan. Dia menjelaskan, yang namanya super atau kristal tinggi itu sudah bentukan alam. Sehingga dia menghimbau untuk tidak terpancing dengan permainan pasar yang menganggap bahwa batu itu berproses terutama bacan. (tr-03/kox)

sangat berarti untuk peluang kerjasama dengan pengusaha nasional dan lokal untuk menjawab isu global, nasional dan regional,” katanya. Isu global kata mantan Kadis Pertanian itu terkait dengan aflatoksin atau janin yang ada pada produksi pala. Sementara sekertaris panitia Ir. Munawar Yaru menambahkan, bahwa DRI pusat dan Dirjen Perkebunan meminta kepada panitia untuk menunda kegiatan lokakarya, yang awalnya 18-20 Oktober menjadi 20-22 Oktober. Ini dilakukan agar para peserta dan pemateri dari kementeriaan pertanian, perdagangan, luar negeri bisa hadir dalam lokakrya. “Tidak ada masalah kalau lokakarya akan ditunda pada 20 – 22 Oktober mendatang,” katanya. Sebanyak 300 peserta akan hadir, di antaranya 150 dari luar daerah dan 150 dari Maluku Utara. Untuk itu, dukungan dari semua pihak sehingga kegiatan lokakarya nasional ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar. (tr-03/pn)

Petani Gagal Panen Akibat Kebakaran Hutan di Ternate Peliput : Badrun Ahmad Editor : Oka La Owi TERNATE - Petani pala kelurahan Kulaba kecamatan Pulau Ternate mengaku gagal panen akibat bencana kebakaran yang melanda lahan perkebunan mereka. Salah satunya adalah Nasir (56). Dia mengatakan, 37 pohon pala miliknya habis dilalap si jago merah. Selain itu, beberapa tanaman perkebunan seperti kelapa dan durian juga ikut terbakar. Saat ini, ia hanya bisa pasrah. “Setiap hari buah kelapa selalu dijual ke pasar, hasilnya untuk makan dan memenuhi kebutuhan lain. Sebanyak 30 pohon kelapa dan 1 pohon durian juga ikut terbakar,” ujar Nasir. Dia sudah berencana untuk menanam tanaman jangka pendek seperti terong, cabai dan tomat dalam waktu dekat. Namun, dia berharap ada uluran tangan dari pemerintah memperhatikan nasib petani yang mengalami kerugian akibat kebakaran hutan. Dia menuturkan, jika pemerintah mau membantunya maka jangan memberikan bibit pala karena bibit pala miliknya juga ada. “Kalau mau membantu berikan kepada kami modal usaha supaya bisa dimanfaatkan untuk penanaman tanaman jangka pendek lainnya,” harapnya. Sementara Lurah Kelurahan Kulaba Abdurahim saat dikonfirmasi Malut Post mengungkapkan, sejauh ini dia belum bisa memastikan berapa jumlah tanaman tahunan milik warganya yang terbakar. Sampai saat ini, lanjutnya, masih ada percikan api di lahan perkebunan warga. “Di lahan perkebunan warga masih terdapat asap tebal. Nanti dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait akan turun

GAGAL PANEN: Akibat kebakaran sejumlam tanaman pala dan durian milik petani tak bisa dipanen

langsung ke lapangan untuk memastikan jumlah tanaman terbakar secara pasti,” katanya. Sedangkan data sementara yang dimliki oleh Dinas Kehutanan, Pertanian dan Perkebunan Kota Ternate terdapat 300 lebih pohon pala, 95 pohon durian, dan 10 pohon kelapa. Kepala Dinas Kehutanan, Pertanian dan Perkebunan Kota Ternate, Abdillah BSA mengatakan, pihaknya sudah menyurat kepada lurah di tiap kelurahan agar berhati-hati saat musim kemarau panjang seperti saat ini. “Kami sudah melakukan himbauan

Raup Keuntungan Puluhan Juta di Idul Adha TERNATE - Idul adha memberikan berkah tersendiri bagi peternak ayam potong di Kota Ternte. Pasalnya, di saat idul adha kemarin ternak ayam potong mereka laris. Kadir (45), peternak asal Kelurahan Kastela, Kecamatan Pulau Ternate mengungkapkan 4 ribu ekor ayamnya yang disiapkan untuk stok lebaran idul adha dibeli pedagang dan warga hingga tinggal 500 ekor. “500 ekor belum panen, sisanya ini nanti dijual di pasar. Umur ayam sampai bisa dijual adalah 35 hari,” ujarnya. Keuntungan bersih yang didapat dari hasil

jualnya adalah Rp 17.500.000. “Keuntungan tergantung jumlah ayam yang dijual. Kadang keuntungannya Rp 5 juta per 1.000 ekor ayam,” katanya. Harga jual ayam yang berukuran sedang Rp 35 ribu per ekor sedangkan yang berukuran besar dijual Rp 40 ribu per ekor. Pedagang ayam potong di pasar yang mengambil darinya menjual ayam ukuran sedang Rp 40 ribu per ekor, ukuran besar Rp 50 eibu per ekor. Kadir menuturkan, bisnis ayam sangat menguntungkan sebab keberadaan ayam selalu dibutuhkan. Walaupun pakan ayam mahal, namun

kepada warga dengan menyurat ke tiap-tiap lurah terutama yang berbatasan dengan lahan perkebunan yang terbakar, agar memperhatikan wilayah hutan di sekitarnya pada musim kemarau yang berkepanjangan seperti saat ini terjadi,” ujarnya. Isi himbauan itu antara lain pelarangan pembukaan lahan kebun dengan cara membakar hutan. Melarang meninggalkan bekas api barah di dalam hutan. Tidak membuang arang di dalam hutan. Dan tidak membuang puntung rokok sembarangan di dalam hutan. (tr-03/kox)

selama ini dia mengaku masih untung. Selain berternak, dirinya juga seorang pengumpul ayam potong. “Peternak ayam potong juga ada yang menjual ayamnya kepada saya,” ujar peternak yang memulai usahanya sejak tahun 2001 ini. Ayam potong miliknya sudah di pasarkan di berbagai daerah di Maluku Utara. Dia menceritakan, pada awalnya dia hanya mempunyai modal Rp 10 juta untuk mulai berternak ayam potong. Saat pertama kali mencoba dia membeli 500 ayam potong dan memeliharanya namun kemudian semua ayamnya mati. Tidak putus asa, dia kemudian memulai usahanya lagi dan pada akhirnya dia mendapat keuntungan sebesar Rp 5 juta saat pertama kali. Merasa diuntungkan dia kemudian melanjutkan bisnisnya hingga kini. Saat ini, peternak ini mempunyai 5 kandang ayam potong. (tr-03/kox)


OPINI

art: Atu

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015

Menanti Keberpihakan

G uru Menulis Redaksi menerima artikel yang ditulis oleh guru terkait tugas dan tanggung jawab profesinya terutama pengembangan mata pelajaran sekolah

Catatan Untuk Calon Walikota Ternate MASYARAKAT Kota Ternate tentu telah mengetahui dan memahami calon Walikota/Wakil Walikota-nya, bahkan kemungkinan besar visi, misi, dan program-program yang akan dilakukan bila terpilih nanti. Kita juga telah menyaksikan bagaimana debat kandidat Walikota Kota Ternate yang dilaksanakan KPU Kota Ternate melalui siaran langsung Gamalama TV, dan RRI Ternate beberapa waktu lalu. Dari debat kandidat tersebut, kita kemudian sadar, bahwa ternyata banyak persoalan kemasyarakatan yang luput dari perhatian calon Walikota. Salah satunya berkaitan dengan persoalan perempuan, anak, dan kaum disabilitas. Padahal, berbicara soal pembangunan yang merata, apalagi dikaitkan dengan kesejahteraan sosial, harusnya tidak terlepas dari kaum perempuan dan anak, bahkan penyandang disabilitas. Karena mereka-lah kelompok yang paling besar tekanan pengaruhnya. Pembicaraan pembangunan dengan segala keberadaannya, peningkatan pertumbuhan ekonomi, bahkan lebih canggih mengenai penyiapan infrastruktur yang modern selalu menjadi kata-kata sakti dari setiap calon Kepala Daerah pada pelaksanaan pesta demokrasi. Namun hal yang pasti, daerah belum sepenuhnya menjadi lebih baik, walau disadari pergeseran ke arah perbaikan telah terjadi dengan perlahan-lahan.

SMS PEMBACA Butuh Perhatian Serius dari Kepala Daerah Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh kepada kepala daerah di Provinsi Maluku Utara, jangan biarkan hutan di Maluku Utara terus mengalami kebakaran. Ini adalah potensi penghijauan yang kita miliki. Karena itu, sebagai maysarakat Maluku Utara saya berharap ada penangan khusus dari pemerintah daerah terhadap peristiwa kebakaran yang dialamai beberapa daerah di kabupaten kota di Maluku Utara. Pengirim: +6281340254498 Untuk Penyelenggara Pemilu Assalamu’alaikum warhamatullahi wabarakatuh, yang terhormat penyelenggara pemilu, baik KPU dan Panwaslu. Masih ada baliho bakal calon Wali Kota Ternate belum dibuka. Fakta ini terlihat di seputaran Tanah Tinggi jalan menuju Hotel Bela Internasional. Karena itu, semestinya baliho tersebut sudah harus dibuka. Bila perlu penye lenggara bisa berkoordinasi dengan Dinas Tata Kota dan Pertamanan (DTKP). Pengirim: +6282187824748 Harap Ada Perhatian Pemkab Halbar Kecamatan L oloda Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) sangat memiliki keterbatasan pembangunan infrastrukturnya. Selain itu, kondisi PLN juga sangat memprihatinkan. Hanya menyala di malam hari. Bahkan dalam satu bulan, hanya 8 kali menyala. Kemana kepala PLN-nya. Pemerintah Kabupaten juga seakan jalan di tempat dan tidak berbuat apa-apa. Kami harap ada kepedulian Pemerintah. Pengirim: +6281319855813 Jalan Rusak di Depan Hotel Bela Kepada yang terhormat Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Ternate tolong perbaiki jalan di pan Hotel Bela. Jalannya sudah rusak dan berlubang. Akibat dari itu, setiap pengendara yang lewat harus berhati-hati. Untuk tidak berakibat buruk terhadap pengendara, baiknya jalan tersebut segera diperbaiki. Pengirim: +6281245060661

Om Faduli

Polda Malut (Pelayanan)

(0921)

3126110

Polres Ternate (Pelayanan)

(0921)

3121110

UGD RSUD Ternate

(0921)

3124118

Pemadam Kebakaran

(0921)

3124113

PLN Ternate (Gangguan)

3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Informasi 108 (0921)

Bandara Babullah

3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434 Taxi (0921) 3128888 - 3124888 (0921)

Pengaduan Pelanggan PLN

081 143 0040 Kantor SAR Ternate (Emergency)

0921 - 3120069

HALAMAN 16

Aspirasi Pembaca

Oleh : Hj. Laily Ramadhany Can, SE., M.Si (Dosen FISIP & Direktur PUSPA UMMU)

Terabaikan Kaum perempuan dan anak, serta kaum disabilitas belum menjadi inti dan tekanan dalam visi-misi dan program calon Walikota Kota Ternate. Ukuran-ukuran kesejahteraan dan bahkan aspek pelayanan publik masih berkisar pada persoalan penyiapan infrastruktur, sarana-prasarana public. Dan itu masih berada dalam tataran asumsiasumsi, belum menyentuh secara berimbang dan adil dalam konsep yang terencana. Kalau pun ada kaitan dengan perempuan dan anak serta kaum disabilitas, hanyalah sisipan kecil, sekadar untuk memberi warna pada visi misi yang ada, tetapi bukan perhatian dan fokus utama. Indikasinya sangat jelas, dalam debat kandidat yang ada seluruh calon Walikota sama sekali tidak menyinggung bagaimana kebijakan yang akan ditempuh berkaitan dengan pemberdayaan kaum perempuan dan anak serta kaum penyandang disabilitas tersebut. Padahal, kalau dipahami, betapa penting peranan yang diemban kaum perempuan dalam pembangunan keluarga dan pembangunan ekonomi. Saksikan, bagaimana di pasar-pasar tradisional, hampir sebagian besar yang mengendalikan sektor perekonomian adalah mereka kaum perempuan. Mereka berjualan

mulai ikan fufu, tomat, rica, hingga pakaian layak pakai, dan lain-lain. Kaum perempuan ini harus dihadapkan dengan akses transportasi yang demikian sulit, tidak aman menuju pusat-pusat ekonomi. Ketika harga-harga melambung tinggi, yang sangat merasakan implikasinya adalah mereka kaum perempuan. Sementara pada sektor kesehatan, masih banyak kaum perempuan yang harus menghadapi berbagai problem mulai dari perawatan medis, persoalan kehamilan, melahirkan, hingga berhadapan dengan kendala soal akses transportasi ke pusat-pusat kesehatan yang begitu sulit. Belum lagi persoalan kekerasan yang hampir setiap saat selalu terjadi pada perempuan, adalah bagian penting dari isu pembangunan yang selama ini hampir pasti mengabaikan kaum perempuan dan anak. Suara Perempuan Kepada Calon Walikota, kaum perempuan merupakan penopang penting suara kemenangan dalam pemilihan nanti. Kalau hak-hak dan kepentingan kaum perempuan hanyalah nomor kesekian dalam program Calon Walikota nanti, maka itu sama halnya kaum perempuan tidak dianggap, dan hanya menjadi penghias visi misi. Itu berarti, pembangunan yang maju dan sejahtera dan menjadi tolok ukur hanyalah pembangunan diskriminatif, tidak

adil dan berimbang. Walaupun memang kaum perempuan dan anak serta kaum disabilitas tidak menjadi perhatian serius dalam visi misi Calon Walikota, melalui tulisan ini, penulis ingin menekankan bahwa program terhadap kaum perempuan dan anak serta kaum disabilitas harus menjadi kesadaran utama untuk diperhatikan sebagai bagian dari pembangunan inklusi, pembangunan yang adil. Hendaknya kaum perempuan dan anak bahkan kaum disabilitas dilindungi hak-haknya dengan regulasi yang memihak dan tidak meminggirkan mereka. Pembangunan akan terus berjalan, sementara visi Calon Walikota tidak sekadar hanya berbasis tujuan sementara demi memenuhi keinginan berkuasa. Karena itu, visi dan tekad untuk membangun harkat dan martabat rakyat semestinya kaum perempuan dan anak serta kaum ddisabilitas harus diperjuangkan melalui kekuasaan yang akan digenggam untuk jangka panjang. Kita menanti keberpihakan Calon Walikota terhadap kaum perempuan dan anak serta kaum disabilitas sehingga di masa mendatang, kita merindukan sebuah kepemimpinan yang lebih berpihak terhadap kaum perempuan dan anak serta penyandang disabilitas. Kita juga berharap, semoga tingkat kekerasan dan kriminalisasi terhadap perempuan dan anak di Kota Ternate semakin menurun dari waktu ke waktu. Semoga.(*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 3 page dengan poin huruf 12. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 082194179828. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Pembelajaran Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal UNTUK menumbuhkan moralitas siswa khususnya pada pembelajaran ekonomi harus melalui pendekatan kearifan lokal (local wisdom). Namun kearifan lokal yang dimaksud disini tidak terjebak pada nilai-nilai kepercayaan tertentu yang bersifat sesat yang keluar dari nilai-nilai religi, tetapi bersifat universal, dinamis, lentur, terbuka, serta teruji dalam pengalaman hidup yang panjang dengan memiliki sandaran pada nilai-nilai religi. Misalnya kearifan budaya yang tercermin dalam pandangan hidup bangsa Indonesia, yakni Pancasila dengan konsepnya “Bhineka Tunggal Ika” adalah representasi dari salah satu nilai kearifan yang terlahir dari proses panjang melalui tradisi dan kebudayaan secara turun temurun hingga kini memiliki arti sebagai falsafah dan alat pemersatu bangsa. Atau juga kearifan lokal Ternate dengan falsafah Adat se Atorang (adat dan aturan) dapat dikatakan sebagai prinsip kebersamaan, persatuan dan persaudaraan dalam bingkai ”Morimoi Ngone Futuru” (bersatu kita teguh). Menurut Amas Diensi (2008: 62-64), bahwa cinta, keadilan, kebenaran, kebebasan dan persaudaraan teraplikasikan dalam berbagai kehidupan. Misalnya, di bidang keagamaan kebersamaan dalam silaturahim pada hari-hari besar keagamaan, acara perkawinan dan kematian. Di bidang ekonomi seperti aktivitas bakti sosial, gotong royong, dan membangun rumah. Adat ini dikenal dalam masyarakat Moloku Kie Raha. Adat ini masih fungsional dalam perilaku dan tindak tanduk kehidupan bermasyarakat, dan juga falsafah ”Jou Se Ngofa Ngare” yang disimbolkan dalam ”Goheba depolo romdidi”, (dua kepala burung garuda), dan satu hati, mengandung arti bahwa masyarakat Ternate sangat menghargai keanekaragaman kultural. Simbol itu juga melambangkan bahwa penguasa dan rakyat memiliki kesamaan derajat dan kesamaan tujuan demi tercapainya kesejahteraan bersama. Kearifan lokal inilah yang perlu ditransformasi kedalam pembelajaran pendidikan ekonomi di kelas agar nilai-nilai luhur budaya kita tetap dilestarikan dan dikembangkan sesuai dengan kemajuan dan tuntutan hidup diera sekarang. Oleh karena standar isi pada pembelajaran pendidikan ekonomi baik dijenjang pendidikan dasar, menengah, maupun jenjang atas 80-95% berisikan materi-materi pelajaran ekonomi yang berkiblat pada teori ekonomi neoklasik yang berpaham

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan Hasan Esa, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.com - iklan@malutpost.com

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Suhendro Boroma DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Urief Hassan DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri , Anggota: Muhammad Syadri, M. Ikhsan Ali, Faisal Djalaluddin, Mahmud Ici COORPORATE LAWYER JPG/MALUT POST : Dr. Harris Arthur Hedar, SH. MH.

Oleh: Rustam AR. Selang, M.Pd Guru Ekonomi di SMAN 7 Kota Ternate

liberal. Kalau berpijak pada pandangan Muhammad Hatta, ilmu ekonomi yang kini dipelajari di sekolah dan perguruan tinggi harus direvisi total. Ilmu ekonomi yang diajarkan di sekolah menengah dan fakultas ekonomi berpijak dari individualisme semata. Manusia itu rakus, homo economicus, dalam pandangan mazhab ekonomi neoklasik. Pandangan Hatta ini jelas bertolak belakang dengan Adam Smith yang menganggap manusia pada dasarnya egois dalam bukunya The Wealth of the Nations. Hatta menganggap setiap hak milik pribadi mempunyai fungsi sosial, karena manusia hanya memiliki hak guna pakai bukan hak milik untuk mendayagunakan bumi dan isinya. Jadi untuk mencapai tujuan kemakmuran bersama, manusia harus saling bekerja sama dan tolong-menolong. Teori ekonomi neoklasik yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari teori klasik yang dirintis oleh Adam Smith yang mengagungkan system bebas berusaha (Laissez Faire) & biarkanlah segala sesuatu berjalan dengan sendirinya (The Invisible Hand) tanpa adanya campur tangan dari pemerintah, dan menurut Adam Smith untuk menganalisis suatu gejala ekonomi yang sangat efektif menggunakan pendekatan matematika. sedangkan isi teori ekonomi neoklasik merupakan sintesis antara teori ekonomi pasar bebas klasik (Homo Economicus and The Invisible Hand Adam Smith), dan teori marginal utility serta keseimbangan umum. Hakikatnya bahwa ekonomi neoklasik lebih menekan pada mekanisme pasar persaingan bebas dengan asumsi-asumsi tertentu, selalu menuju keseimbangan dan efesiensi yang optimal bagi semua orang untuk mencapai kesejaterahan. Ironisnya, penerapan teori ekonomi neoklasik diberbagai negara lebih banyak menimbulkan dampak negative, misalnya untuk efektifitas efesiensi dalam berproduksi banyak perusahaan mengabaikan lingkungan sekitarnya sehingga menimbulkan berbagai kerusakan alam dan pencemaran lingkungan yang berdampak pada mewabahnya berbagai penyakit dan bencana alam, terjadinya ketimpang distribusi pendapatan, matinya usaha-usaha kecil, dan dalam jangka panjang dapat menimbulkan krisis ekonomi secara global seperti krisis ekonomi yang bermula

dari krisis perumahan di Amerika Serikat (USA) sejak juli 2007 dan berakumulasi pada tanggal 15 september 2008 dengan kebangkrutan Lemhan Brother. Krisis kebangkrutan Lemhan Brother bisa dikatakan sebagai tsunami dalam perekonomian USA yang memiliki efek domino melanda perekonomian Negara lain. Dari penjelasan dan penerapan teori ekonomi neoklasik di atas, maka dapat disimpulkan bahwa teori ekonomi neoklasik terbukti mengabaikan dimensi moralitas ekonomi dan lebih memfokuskan kajiannya pada rasionalitas ekonomi (efektifitas dan efesiensi dalam aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi). Keduanya memiliki kesamaan yaitu tidak pernah dapat dilepaskan dari perilaku manusia dalam berbagai aspek kehidupan ekonomi. Namun secara teoritis keduanya saling bertentangan, oleh karena rasionalitas dalam konteks perilaku ekonomi lebih mengarahkan manusia untuk mementingkan diri sendiri (individualis) demi memaksimalkan kepuasaan dan keuntungan, sementara moralitas mengarahkan manusia untuk memperhatikan, menghargai dan peduli terhadap lingkungan alam maupun terhadap orang lain. Ole karena dalam berbagai referensi materi pembelajaran pendidikan ekonomi di jenjang pendidikan dasar, menengah, atas dan jenjang pendidikan tinggi selama ini dominan menggunakan teori neoklasik yang berkiblat pada neoliberalime. Sehingga secara tidak sadar dengan pendidikan yang dibangun secara sadar, sistematis dan terprogram melalui kurikulum telah memproduk generasi-generasi muda Indonesia berperilaku tidak bermoral. Hal ini terbukti, dalam berbagai penelitian mahasiswa strata dua (S2) Universitas Negeri Malang program studi pendidikan ekonomi diberbagai sekolah menengah atas diberbagai kabupaten kota menemukan bahwa siswa SMA yang memiliki hasil belajar pendidikan ekonomi yang tinggi atau dalam katagori baik tetapi memiliki moralitas ekonomi yang rendah. Hasil penelitian ini ditemukan oleh Purwati (2010: 176) berdasarkan penelitiannya tentang perilaku konsumsi siswa SMA di Kota Malang, Riyadi (2013:156) berdasarkan penelitiannya tentang moralitas ekonomi siswa SMA Negeri Se-Kota Jambi, dan Selang (2014: 143)

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI : Faisal Djalaluddin KOORDINATOR KREATORIAL : Ako La Owi KOORDINATOR LIPUTAN : Awat Halim KOORDINATOR BIRO JPG : Mahmud Ichi REDAKTUR : Ako La Owi, Faisal Djalaluddin, Bukhari Kamaruddin, Wawan Kurniawan, Mahmud Ici, Abdullah Dahlan Conoras(Nonaktif), Awat Halim, Sunarti, Irman Saleh PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Dahlan Malagapi, Purwanto Ngatmo REPORTER : Muhammad Nur Husen, Samsudin Chalil, Jufri Duwila, Ika Fuji Rahayu, Rusdi Abdurahman, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO JAKARTA : Amirudin Ibrahim BIRO TIDORE : Safri Noh, BIRO HALUT : Syamsir Hamajen

BIRO HALTENG : Ridwan Arif, BIRO HALBAR : Muhamad Kabir BIRO MOROTAI : Endi Herman BIRO HALSEL : Suparto Mahyudin BIRO HALTIM : Fahrudin Abdullah BIRO KEPSUL : Fahrul Marsaoly FOTOGRAFER : Erwin Syam OPERATOR JPNN : Andhy Eko H, Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Ademus Alani MANAJER UMUM/KEUANGAN : Rifani Pidu STAFF : Rugaya Hamaya, Mila Ariani, Azis Dali

berdasarkan penelitiannya tentang menumbuhkan perilaku konsumsi siswa melalui hasil belajar peserta didik SMA Negeri Se-Kota Ternate. Dengan hasil penelitian ini, maka tidak bisa dipungkiri dekandensi moral yang membawa berbagai bentuk ekspresi budaya global yang merupakan faktor yang mengakibatkan tergusurnya nilai-nilai luhur budaya bangsa berdasarkan ideology pancasila dan UUD 1945. Untuk menumbuhkan perilaku ekonomi siswa yang bermoral dalam proses pembelajaran, maka perlunya pendekatan melalui kearifan lokal. Menurut WahJoedi (2013) tidak ada salahnya kita mempelajari teori ekonomi neoklasik yang berpaham neoliberalisme, agar kita dapat mengenalnya lebih dalam dan menyadarkan kita akan kelemahan-kelemahan yang lebih dominan daripada kelebihankelebihannya. Sedangkan menurut Wahyono (2014: 9) menyatakan bahwa teori-teori ekonomi neoklasik yang berpaham liberal yang diajarkan di berbagai jenjang pendidikan dasar sampai pada jenjang pendidikan tinggi harus ditanamkan dengan sikap dan komitmen positif terhadap peserta didik atas ideology ekonomi yang dianut yaitu ideology ekonomi kerakyatan berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Misalnya empati terhadap orang-orang miskin yang terpinggirkan dalam perekonomian, kemandirian ekonomi, pemanfaatan sumberdaya alam dengan memperhatikan kesejaterahan masyarakat dan kelestariannya. Disamping itu, perlu diperkaya dengan nilai-nilai etika moral ekonomi yang bersifat universal yang diwariskan oleh leluhur bangsa sebagai pandangan hidup yang penuh afir dan bijaksana (kearifan lokal) yang termuat dalam ideology bangsa dan berbagai falsafah kearifan lokal lainya, misalnya kearifan lokal Ternate dengan falsafah adat se atoran, marimoi ngone future, Jou se ngofa ngare dan masih banyak lagi falsafah kearifan lokal yang lain di daerah ini yang perlu ditanamkan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Nilai-nilai kearifan lokal yang perlu ditanamkan berupa bersikap jujur, saling menghormati dan menghargai, bertindak secara adil, saling tolong menolong dan selalu mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan individu sebagai wujud penerapan prinsip kebersamaan, kekeluargaan atau kegotong-royongan. (*) MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Jalal Husen STAFF : Firdha R Barakati, Imelda DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Hamid Radjab, Ijal, Junaidi

PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


HALAMAN 17

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015 Art:rizky izzy

AMBON

Ratusan Orang Maluku Jalani Rehabilitasi Narkoba AMBON - Sedikitnya 700 orang penyalahguna narkoba di Maluku menjalani proses rehabilitasi gratis oleh Badan Narkotika setempat. “Sampai sekarang kurang lebih ada 700an orang yang sedang kami rehabilitasi,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Kombes Pol. M. Arief Dimjati di Ambon, Sabtu. Ia mengatakan ratusan orang yang sedang disembuhkan itu merupakan peserta program rehabilitasi gratis yang dijalankan oleh BNN secara nasional dalam rangka menurunkan tingkat penyalahgunaan narkoba di masyarakat seperti yang telah diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo. Dalam pelaksanaannya, ditargetkan sedikitnya 1.000 orang penyalahguna narkoba di Maluku sudah harus mendapatkan perawatan dan penyembuhan intensif dari ketergantungan narkoba dalam tahun 2015. “Target untuk kita 1.000 orang untuk tahun ini dan hingga September sudah lebih dari 60 persen pencapaiannya,” katanya. Lebih lanjut Kepala BNNP Maluku yang baru saja dilantik pada Juni 2015 itu mengatakan, dari 700-an orang yang sedang direhabilitasi oleh pihaknya, sebagian besarnya hanya menjalani proses rawat jalan dengan rutin melapor dan memeriksakan diri. Sedangkan penyalahguna yang menjalani rehabilitasi rawat inap mendapatkan proses pemulihan dan terapi khusus oleh para konselor dan pembimbing selama tiga bulan lamanya. Para pecandu narkoba yang menjalani rehabilitasi rawat inap ditempatkan di berbagai pusat pengobatan yang telah disiapkan yakni Rindam XVI/Pattimura, LAPAS Kelas IIA Ambon, RSUD Dr Haulussy, Rumah Sakit Tulehu, Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Nania, Rumkit Bhayangkara Tantui dan RSUD Karel Satsuitubun Tual. “Kondisi para penyalahguna akan dinilai oleh Tim Assessment Terpadu (TAT) sebelum direhabilitasi, ini untuk menentukan tingkat kecanduannya, yang dirawat inap hanya yang kami nilai secara medis sudah cukup parah kecanduaannya,” ucapnya. (ant/jfr)

MASHOSI

Polres Malteng Ciduk Bandar Judi Togel MASOHI - Kepolisian Resort (Polres) Maluku Tengah (Malteng) Kamis (24/9) malam lalu, berhasil menciduk dua orang yang diduga bandar dan agen judi toto gelap alias Togel dengan barang bukti berupa lima kupon togel dan uang tunai sebesar Rp 4.320.000. Kedua tersangka itu yakni Dino (34) dan Arifin (51). Mereka ditangkap polisi saat sedang melakukan transaksi penyetoran uang togel di kediaman Dino di RT 09 Kelurahan Letwaru Kecamatan Kota Masohi. Kepada wartawan Kapolres Malteng, AKBP Harley Silalahi didamping Kasat Reskrim Polres Malteng, AKP Baiquni Wibowo menjelaskan, penangkapan keduanya di Kota Masohi ini dilakukan dalam rangkaian operasi cipta kondisi yang saat ini sedang dilakukan oleh Polres Malteng dan jajarannya untuk mendukung tertib dan lancarnya Kamtibmas di wilayah hukum Polres Malteng. Mengingat, Provinsi Maluku pada awal Oktober mendatang, akan melaksanakan momentum nasional Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi). “Agen dan bandar yang kami ciduk malam tadi, TKP-nya di Kelurahan Letwaru, RT 09. Kedua ini kami tangkap tangan sedang melakukan transaksi penyetoran uang judi Togel dari pemasang, dengan barang bukti adalah lima buah buku judi Togel atau kupon serta uang tunai sebesar Rp 4.320.000,” tandasnya. Silalahi mengungkapkan, penangkapan bandar dan agen togel di Masohi, ini akan semakin meningkatkan pengawasan dan operasi polisi di Masohi dalam menciptakan kondisi Kamtibamas di tengah masyarakat. “Kami akan terus meningkatkan operasi cipta kondisi terhadap hal-hal yang menjadi penyakit masyarakat, terutama togel, miras, narkoba dan lain sebagiannya. Kedua tersangka yang kami tahan saat ini telah menjadi semangat bagi kami untuk memberantas judi togel ditengah masyarakat termasuk peredaran miras, narkoba dan lain sebagainya,” ujar Silalai. Dikatakan, kedua tersangka itu dijerat pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman enam tahun penjara. Ia meminta partisipasi masyarakat dalam memberantas judi togel tersebut, sebab telah terjadi perubahan cara untuk melanggengkan judi jenis togel tersebut ditengah masyarakat. Bahkan ada yang telah merubah cara dengan sistem online, sehingga dukungan masyarakat sangat diperlukan untuk memberantas judi jenis togel ini. “Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak terutama masyarakat, agar upaya memberantas judi togel ini dapat dilakukan dengan baik. (S-36/jfr).

Warga Modan Mohe Ancam Gabung ke Bursel Terkait Minimnya Perhatian Pemkab Buru NAMROLE - Lantaran tidak mendapat perhatian dan sentuhan pembangunan yang maksimal dari Pemerintah Kabupaten Buru, warga Dusun Modan Mohe, Desa Lele Kabupaten Buru mengancam gabung alias hijrah ke Kabupaten Buru Selatan (Bursel). Ancaman itu disampaikan Adri Latbual, tokoh pemuda Dusun Modan Mohe yang didampingi sejumlah toko adat Modan Mohe kepada wartawan di Namrole, Jumat (25/9). “Selama ini kami tidak mendapat sentuhan perhatian dari pemerintah Kabupaten Buru, maka kami pun bersikap untuk hijrah dan bergabung dengan Kabupaten

Bursel saja,” kata Latbual. Ada beberapa persoalan yang menurutnya mendasari keinginan masyarakat Modan Mohe itu. Persoalan itu antara lain, janji Pemkab Buru untuk memekarkan Dusun Modan Mohe, Dusun Uka Lahin, Dusun Ite Lahin dan Dusun Wafu Dinat di dataran Gunung Kagafil sebagai desa, ternyata tak pernah ditepati hingga kini. “Padahal, Pemkab Buru sudah mekar hampir sepuluh tahun dan bupati terus menjanjikan secara resmi kepada seluruh masyarakat adat di dataran Gunung Kagafil atau Gunung Waelua untuk menjadikan Dusun Modan Mohe dan sejumlah dusun disekitarnya mekar menjadi

desa. Tetapi ternyata hingga pemerintahan berganti janji tinggalah janji,” cetus Latbual. Selain itu, katanya lagi, sentuhan Pemkab Buru terhadap pendidikan masyarakat di Dusun Modan Mohe pun tidak diperhatikan dengan baik. Dimana, gedung sekolah yang dibangun di Modan Mohe pun tidak disertai dengan tenaga pengajar yang memadai. “Ada sekolah yang dibangun di Modan Mohe, tapi hanya ada satu tenaga kepala sekolah saja dan kepala sekolah pun tinggal di Namlea dan 5-6 bulan baru sekali naik ke Modan Mohe. Sedangkan, kami butuh sentuhan pendidikan yang maksimal dari pemerintah. Kami butuh kemajuan

PEDAGANG wortel di salah satu pasar di Ambon

Di Ambon, Harga Wortel Melambung Tinggi AMBON - Harga wortel di Kota Ambon saat ini semakin tinggi, bahkan mencapai angka Rp 85

ribu/kg. Tingginya harga wortel ini membuat masyarakat selaku konsumen bahkan para pedagang

mulai mengeluh. Menurut para pedagang kenaikan harga wortel ini, dikarena-

Warga Dasilva Cabuli Anak Dibawah Umur AMBON - Lantaran mencabuli anak dibawah umur sebut saja Melati (16), Juliano Carlos Veno Gosyen (24) warga Dasilva RT 003/RW 003, Kelurahan Rijali Kecamatan Sirimau Kota Ambon akhirnya diciduk polisi di rumahnya dan dijebloskan ke dalam Rumah Tahanan Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease. Kejadian pencabulan tersebut terjadi di pesta malam badonci yang berlangsung Selasa (22/9) malam hingga Rabu (23/9) di aula RRI Jalan A Yani Ambon. Dimana saat itu diduga pelaku

sudah dipengaruhi minuman keras (miras) sehingga nekat mencabuli korban yang saat itu bersama keluarganya berada dalam pesta tersebut. Kasat Reskrim Polres Pulau Ambon dan Pulaupulau Lease, AKP Theodorus Priyo Santoso melalui Kasubbag Humas Iptu Meity Jacobus kepada wartawan di ruang kerjanya, baru-baru ini menjelaskan, tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku ini terjadi pada Rabu (23/9) pukul 03.35 Wit. Saat kejadian itu saksi Vicky Pattinasarany dan Christy Souhoka sempat melihat aksi pelaku.

dan kesejahteraan. Tetapi, kalau dengan kondisi yang seperti ini, tentu kebutuhan kami itu tidak akan pernah terealisasi,” tandasnya. Akibatnya, lanjut Latbual, sejumlah anak pun harus menimbah ilmu di Kota Namrole, Ibu Kota Kabupaten Bursel yang dari sisi geografis lebih dekat dengan Modan Mohe, ketimbang harus ke Namlea, Ibu Kota Kabupaten Buru. “Selain itu, dari aspek geografis, kami lebih dekat ke Bursel, hanya sekian kilo meter bisa sampai ke Namrole, Ibu Kota Kabupaten Bursel, ketimbang kami ke Namlea, Ibu Kota Kabupaten Buru. Begitu pun dalam hal transportasi pun lebih efisien ke Namrole, ketimbang ke Namlea. Begitu pun tambah Latbual. (S-35/jfr) kan stok yang ada baik pada agen maupun pedagang sudah semakin menipis dikarenakan pasokan dari daerah penghasil seperti Sulawesi Utara maupun Sulawesi Selatan belum juga ada hingga saat ini. “Untuk komoditi yang satu ini, kita di Ambon masih selalu tergantung pasokannya dari luar ini yakni Manado dan Ujung Pandang, sehingga jika pasokan terlambat baginilah jadinya pasti harganya tetap melambung tinggi,” ungkap Dinda salah satu pedagang sayuran di Pasar Mardika, kepada Siwalima, di lapak miliknya, Jumat (25/9). Dikatakan, untuk saat ini saja harga wortel ditingkat pedagang eceran di pasar sudah mencapai Rp 85 ribu/kgnya sementara untuk harga ecerannya juga ikut naik yakni, Rp 10 ribu/buah-15 ribu/ buah. Padahal harga normalnya itu Rp 18 ribu/kg. Untuk itu dirinya meminta kepada pihak pemerintah agar menyikapi hal ini, sebab ditakutkan ada permainan yang melibatkan para pedagang sehingga harga wortel melambung tinggi dari harga normalnya. (S-40/jfr)

“Awalnya korban bersama keluarganya sedang menghadiri acara malam badonci yang dibuat panitia Alahaal Famili Negeri Ameth yang diselenggarakan di aula RRI dalam acara itu pelaku yang sedang berjoget pada lokasi yang sama saat joget selesai, korban hendak duduk di kursi dan pelaku datang dari arah belakang langsung memegang alat vital korban,” urainya. Melihat tindakan pelaku, kata Jacobus, orang tua korban tidak menerimanya dan langsung bersama korban menuju Polres Ambon sekitar, pukul 05.00 Wit untuk melaporkan kejadian tersebut secara resmi ke polisi. “Korban bersama orangtua datang melapor. Setelah menerima laporan, kemudian tadi (Rabu lalu, red) pelaku langsung diciduk dan kini sudah mendekam di Rutan Polres Ambon untuk jalani proses hukum atas perbuatan bejatnya,” tuturnya.(S-27/jfr)

Mayat Lelaki Terdampar di Hative Besar AMBON— Warga di kawasan Dusun Waiyohu, Desa Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon dikagetkan dengan temuan sesosok mayat berjenis kelamin lelaki tanpa identitas yang jelas. Mayat itu terdampar di bibir TERSANGKA mengaku menyesal setelah tertangkap polisi. pantai kawasan tersebut dengan kondisi sudah membengkak. Kasubbag Humas Polres Ambon Iptu Meity Jacobus mengungkapkan, diperkirakan korban meninggal dunia sudah lebih dari satu hari. Jasad ditemukan pada Kamis (24/9) sekitar pukul 14.20 WIT oleh warga BADAN Narkotika Nasional Sulut rang bukti sedikit pun di tangannya. setempat. meringkus DT (20), warga Kelura- Menurut DT, barang bukti disimpan Lelaki malang ini diperkirakan han Kairagi I, Kecamatan Mapanget oleh kedua orang tuanya di rumah. berusia 40 tahun. ”Saat ditemukan karena terlibat jaringan narkoba. Sebab, selama ini kedua orang korban mengenakan celana coklat Dari penangkapan ini, BNN menyita tuanya itulah yang memang men- pendek, baju strip warna biru kunbarang bukti sekitar 5 gram sabu. gendalikan bisnis sabu. Sementara ing dan sandal jepit biru putih. Kepala BNN Sulut, Kombes Pol dirinya cuma kurir yang dipaksa. Diperkiran usia korban 40 tahun,” Sumirat Dwiyanto, Jumat (25/9) Mendengar keterangan tersebut, ungkap Meity kepada wartawan mengatakan, lelaki berkulit sawo petugas kemudian meluncur ke diruangan kerjanya, Jumat (25/9). matang itu ditangkap di salah satu rumah tersangka. Dikatakan, jasad korban pertempat karaoke di kawasan Mega Sayangnya, sesampai di rumah tama kali ditemukan salah satu Mas. Setelah diinterogasi, DT men- yang dimaksud, kedua orang tua DT pemuda asal Dusun Waiyohu, Hengaku termasuk sindikat narkoba sudah kabur lebih dulu. Pengeleda- drik Mangindano (20). Dihadapan jaringan Manado-Surabaya. Ia juga han lantas dilakukan dan hasilnya polisi, Hendrik mengaku awalnya memberikan keterangan mengejut- ditemukan 11 paket sabu di saku dia sementara duduk bersantai di kan bahwa dirinya menjadi penge- jaket yang dikemas dalam bungku- atas talud tepi pantai. dar sabu karena dipaksa oleh kedua san putih. Dia kemudian melihat sesosok orang tuanya. Tersangka selanjutnya digiring ke mayat yang sementara mengapung Bagaimana DT bisa tertangkap? Kantor BNN untuk diproses hukum di tepi pantai. ‘’Saksi mengaku Sumirat mengatakan, penangka- lebih lanjut. Kombes Pol Dwiyanto sempat kaget ketika melihat jasad pan tersangka ini merupakan hasil menyebutkan, saat ini kedua orang korban,” ucapnya. pengembangan dari kasus sabu tua tersangka DT sudah dimasukkan Dijelaskan, saat melihat jasad itu, yang melibatkan VW (20), SS (20) ke dalam daftar pencarian orang Hendrik tidak langsung mendekati dan RU (20), warga Malalayang yang (DPO) BNN Sulut. tempat dimana korban berada. Dia ditangkap Selasa (12/9) lalu. Ia juga menegaskan bahwa kasus kemudian membertahukan temuan Di depan polisi, ketiganya ber- ini akan diusut sampai tuntas. “Dan itu kepada rekan-rekannya. Setelah nyanyi bahwa mereka memperoleh jika benar pengakuan tersangka itu, secara bersama-sama mereka narkoba dari DT. Petugas lalu bahwa ia menjadi kurir narkoba langsung melihat mayat tersebut. melacak keberadaan DT dan ke- jaringan Surabaya-Manado atas perSetelah memastikan bahwa yang mudian berhasil meringkusnya di intah orang tuanya, maka ini kasus dilihat itu sosok mayat, Hendrik tempat karaoke. DT diciduk tanpa pertama di Sulut yang melibatkan dan rekan-rekannya kemudian perlawanan. Namun, setelah digele- satu keluarga,” kata Dwiyanto.(jpg/ mengambil inisiatif menghubungi dah, petugas tidak menemukan ba- jfr) petugas Babinkamtibmas Desa

Ortu Paksa Anak Jual Sabu

Hative Besar, Brigpol Joleks Nirahua. Setelah itu diteruskan penemuan mayat tersebut ke Mapolsek Teluk Ambon. ”Setelah menrima laporan, anggota langsung meninjau lokasi kejadiaan. Mayat langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Maluku untuk dilakukan visum,” tuturnya. Menurut dia, hasil pemeriksaan sementara tidak terlihat ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Olehnya itu, pihaknya belum memastikan korban dibunuh atau ada hal lain yang menyebakan tewasnya lelaki itu. ”Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Jadi belum diketahui secara .pasti korban dibunuh orang atau ada hal lain,” imbuhnya. Meity menandaskan, kasus ini telah ditangani polisi. Sementara pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengungkap identitas dan motif dibalik kematiaan korban. ”Kasusnya sudah ditangani. Semuanya masih dalam penyelidikan. Identitas korban dan juga motifnya masih didalami. Warga setempat juga tidak ada yang mengenali korban. Dugaan korban bukan warga setempat,” tuturnya. Perwira dengan dua balok di pundak itu berharap apabila ada yang kehilangan anggota keluarga segera menghubungi pihak kepolisiaan. ”Kami berharap kalau ada yang merasa kehilangan anggota keluarga atau keluar rumah dan tidak pernah pulang rumah segera menghubungi pihak kepolisiaan sehingga bisa dicocokan dengan mayat yang ditemukan,” pungkas dia.(AE/jfr)


POLMAS

art:ATU

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015

HALAMAN 18

KPU Buat TPS Khusus di Lapas, Rutan dan RSU TERNATE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ternate bakal membentuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di Rumah Tahanan (Rutan), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Kelurahan Jambula, Kecamatan Ternate Pulau dan Rumah Sakit Umum (RSU). Untuk kesiapannya, Sabtu (26/9) kemarin KPU melakukan pendataan sekaligus sosialisasi sekaligus memperkenalkan empat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate beserta nomor urutnya. Hal ini disampaikan anggota KPU Kota Ternate Kuad Suarno kemarin. Ia mengatakan, dari hasil pendataan di Lapas, ada 210 narapiada (Napi), namun sesuai atauran hanya 57 orang yang memiliki hak pilih. Lain halnya dengan penghuni Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Kota Ternate, dari 141 orang hanya 41 napi yang bisa memberikan hak suara pada pilkada. “Yang sisanya tidak memiliki hak pilih karena bukan penduduk Kota

PENDATAAN: KPU Lakukan Pendataan dan Sosialisasi di Lapas dan Rutan

DEPROV

Resmi Mundur, Delapan Anggota DPRD Masih Terima Gaji TERNATE- Delapan anggota DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut) yang mencalonkan diri sebagai bupati/walikota telah menyampaikan surat pengunduran diri secara resmi ke pimpinan DPRD melalui Sekretaris Dewan (Sekwan). Mereka yang mengundurkan diri itu yaitu Bahrain Kasuba Calon Bupati Halmahera Selatan, Rusihan Djafar Calon Bupati Halmahera Selatan, Rusmin Latara Calon Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Zulfahri Abdullah Duwila Calon Wakil Bupati Kepulauan Sula, Frans Maneri Calon Bupati Halmahera Utara, Jasmin Rainu Calon Wakil Bupati Halmahera Utara, Muhlis Tapi tapi Calon Wakil Bupati Halmahera Utara dan M Hasan Bay Calon Walikota Tidore Kepulauan. ”Mereka sudah menyampaikan surat pengunduran diri baik perorangan maupun dari partai dan sudah diproses,” jelas Sekretaris DPRD Abubakar Abdullah Minggu (27/9). Setelah semua administrasi dilengkapi, secepatnya disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri untuk diproses lebih lanjut. ”Diupayakan dalam waktu dekat usulan pemberhentian langsung disampaikan ke Kemendagri,” jelasnya. Sementara gaji sebagai anggota DPRD masih tetap diterima, hingga Mendagri mengeluarkan surat pemberhentian secara parmanen. ”Gaji anggota itu masih diterima. Kalau Kemendagri sudah mengeluarkan surat pemberhentian, otomatis gaji diberhentikan,” jelasnya. (din/ici)

Ternate, makanya secara aturan tidak diperbolehkan. Yang Kita data hanya penduduk Ternate yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK),” kata Kuad. Kuad mengatakan KPU akan melakukan finalisasi 2 hari menjelang Pilkada. “Kalau di Lapas penghuninya cenderung stabil. Sedangkan di Rutan penghuninya sewaktu-waktu masih bisa berubah, jumlahnya bisa bertambah. Makanya 2 hari sebelum pemungutan suara KPU akan kembali lakukan validasi data untuk finalisasi,” ujarnya. Karena itu, lanjut Kuad pihaknya belum memastikan di Lapas cukup satu TPS atau lebih. “Di Rutan tidak stabil jiwa pilihnya karena sewaktu-waktu bisa ada titipan dari Polres dan Kejaksaan. Kita masi lihat situasi, kalau bisa memungkinkan dibuatkan satu TPS maka cukup satu, tapi kalau harus dua ya dua, tergantung situasi,” tandas Kuad. (tr-02/wat)

Pj Kepsul dan Morotai Masih Kabur Pemprov Janji bertemu Mendagri Dalam Waktu Dekat Editor : Awat Halim Peliput : Samsudin Chalil (26/9). T E R N AT E – Karena itu, Jadwal pelantikan dalam waktu calon Penjabat dekat ia akan (Pj) Bupati Kepuberkunjung ke lauan Sula (Kepkemendagri unsul) dan Pj Pulau tuk memastikan Morotai hingga berkas calon Pj saat ini masih kadari Gubernur bur. Padahal seAbdul Ghani Kabelumnya Karo suba (AGK) sejak Pemerintahan awal September Malut Ansar Daalalu sudah dily mengungkap- ANSAR Daaly teken Mendagri kan berkas calon Pj Kepsul Mochtar Umamit dan atau belum. ”Dalam waktu Pj Morotai Yahya Hasan sudah dekat kita bertemu mendagri,” sampai di meja Mendagri Tjah- jelasnya. Untuk diketahui, ada tiga jo Kumolo. Ia bahkan sangat yakin dua calon Pj Bupati akan nama calon Pj Morotai yang dilantik setelah salat idul adha. diusulkan ke Mendagri yakni Namun belakangan ini Pem- Kepala Bappeda Malut Syamprov Malut belum mendapat sudin Banyo, Kepala Badan sinyal dari mendagri Tjahjo Kesatuan Polisi Pamong Praja Kumolo. ”Sampai saat ini be- (Pol-PP) Yahya Hasan dan lum ada informasi terbaru dari Kepala Kesbangpol Samsudin mendagri tentang Pj Morotai A Kadir. Sementara Pj Kepsul dan Kepsul,” ungkap Ansar Kepala BPMD Mohtar Umamit, Daaly ketika dikonfirmasi usai Kepala Kearsipan Mifta Bay dan rapat panitia HUT Pemprov di Karo Ekonomi Yani S Syarif. Eks Kantor Gubernur Sabtu (din/wat)

Alhamdulillah, 4 Jamaah Haji Asal Halsel Ditemukan TERNATE – Empat Jamaah Haji asal Halmahera Selatan (Halsel) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 8 yang dikabarkan hilang saat melontar jumrah di Mina Jumat (25/9) lalu, akhir ditemukan. Mereka adalah Sadin Samad, Kartina H Hafel, Safia H Manaf dan Mokhtar Jumati. Empat jamaah haji tersebut dinyatakan hilang ketika mereka selesai melontar jumrah di Mina pada Jumat lalu, keempat jamaah tersebut tidak lagi mengikuti rombongan kembali ke pemondokan. Mereka langsung menuju Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf Ifadah. Setelah tawaf ifadah, ternyat keempat jamaah itu tidak kembali ke pemondokan di Mina, sehingga dinayatakan hilang. Setelah dilakukan pencarian, keempat jamaah tersebut ditemukan di Mekkah dan langsung di kembalikan ke Hotel Aziziyah Janubiah. ”Empat jamaah haji tersebut memilih tawaf ifadah lebih dulu jadi sesuai aturan, mereka sudah bisa melepaskan baju ihram dan langsung di kembalikan ke hotel dan tidak ke mana-mana lagi,” ungkap Sekretaris PPIHD Tamhid Abu-

bakar ketika mendapatkan informasi dari pembimbing haji kloter 8 Hi Syarif Ibrahim kemarin (27/9). Disisi yang lain, ia juga mengatakan jamaah haji kloter 7 sudah melontar 13 dzulhijjah pukul 01.00 WAS dan pada pukul 02.00 WAS langsung kembali ke pemondokan. ”Semuanya dalam kondisi sehat dan tidak ada masalah pada jamaah kloter 7,” jelasnya. Lanjutnya, untuk jamaah kloter 7 akan melakukan tawaf ifadah besok (hari ini) berjalan kaki dari hotel Jarwal ke Masjidil Haram dengan jaraknya 1,5 kilo meter untuk tawaf ifadha. Setelah itu, lanjut dnegan lari-lari kecil antara safa dan marwah sebanyak 7 kali, dan ditutup dengan tahallul atau memotong rambut sehelai atau gundul seluruhnya. ”Sementara kloter 8 melakukan tafaw ifadah dari hotel Aziziyah berjalan kaki ke Masjidil Haram dengan jarak tempuh 4 kilo meter,” ujarnya. Ia mengatakan sesuai hasil rapat antara PPIHD Malut dengan pihak maskapai Sriwijaya di Makasar, pada 15 September lalu, jadwal pemulangan kloter 7 dari Arab Saudi pada 7 Oktober dan rencana tiba di Makasar tanggal 7 malam. 8 Oktober langsung menuju Ternate. “Sedangkan kloter 8 dan 9 Oktober tiba di Makasar pada tanggal 10, dan langsung ke Ternate. Jumlah fligth per hari 3 kali. Air zam-zam jamaah haji sekarang sudah tiba di Ternate (Sudah ada di asrama haji Ternate sejak 22 September lalu). Air zam-zam ini akan diambil setelah jamaah haji tiba di Ternate,” tutup Tamhid. (din/wat)

FORUM PEMBINAAN BAHASA

Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Pelajari Bahasa Asing

Pemerintah Daerah Belum Menindak lanjuti Peremendagri Nomor 40 Tahun 2007 SUDAH hampir delapan tahun, Pemerintah Daerah belum menindak lanjuti secara maksimal Permendagri Nomor 40 Tahun 2007, tentang Pedoman bagi Kepala Daerah dalam Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Negara dan Bahasa Daerah sesuai dengan harapan masyarakat. Hal tersebut terungkap dari hasil inventarsasi yang dilakukan Tim Peneliti Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara beberapa waktu lalu. Dalam penginventarisasian tersebut, tim peneliti mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan peraturan menteri SONGGO Siruah tersebut, karya, dan aktivitas kebahasaan dan/atau kesastraan yang sudah dilakukan di setiap kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi Maluku Utara. Pertanyaan penelitian terkait dengan Permendagri Nomor 40 Tahun 2007 dan Perda Maluku Utara No. 9 Tahun 2009 tentang Pemeliharaan Bahasa dan Sastra Daerah. Pertanyaan juga terkait dengan hasil dan aktivitas kebahasaan dan kesastraan yang pernah dan akan dilaksanakan. Peraturan apa yang sudah dibuat oleh pemerintah kabupaten/kota terkait dengan Permendagri Nomor 40 Tahun 2007 dan Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 9 Tahun

2009? Di Kota Ternate sudah disusun Peraturan Wali Kota Ternate Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pembentukan Balai Bahasa Daerah Kota Ternate; Peraturan Wali Kota Ternate Nomor 41 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengalihan Tenaga Kerja Guru Bahasa Daerah Ternate Tingkat SD dan Besarnya Tunjangan Penghasilan/Kesejahteraan; Peraturan Wali Kota Ternate Nomor 16 Tahun2011 tentang Ogranisasi Balai Bahasa Daerah Ternate; dan Keputusan Wali Kota Ternate Nomor 194/II.I/ Kota Terante-2013 tentang Pembentukan Tim Revitalisasi Balai Bahasa Daerah Ternate. Di KabupatenKepulauan Sula sudah disusun Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pemberlakuan Mata Pelajaran Bahasa Daerah di Sekolah-Sekolah dalam Wilayah KabupatenKepulauan Sula. Hanya dua responden kabupaten/kota yang menjawab. Peraturan apa yang direncanakan oleh pemerintah kabupaten/kota terkait dengan Permendagri Nomor 40 Tahun 2007 dan Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 9 Tahun 2009? Pemda Halmahera Timur merencanakan Perda tentang Pemeliharaan Bahasa dan Sastra Daerah; Pemda Halmahera Tengah meren-

canakan Perda tentang Pemeliharaan Bahasa dan Sastra Daerah; Pemda Halmahera Selatan merencanakan Renperda tentang Pedoman Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Negara dan Bahasa Daerah, Ranperda tentang Pemeliharaan Bahasa dan Sastra Daerah. Responden yang lain belum memiliki rencana. Kegiatan kebahasaan/kesastraan apa yang pernah dilaksanakan terkait dengan Permendagri Nomor 40 Tahun 2007 dan Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 9 Tahun 2009? Di Halmahera Barat sudah pernah dilaksanakan lomba Dorobololo (pantun) dalam rangka Festival Teluk Jailolo 2015.Di Kabupaten Halmahera Utara sudah pernah dilaksanakan lomba pidato, baca puisi, dan acara adat dalam rangka hari ulang tahun Hibualamo dan Jejak Tradisi Maluku Utara. Di Kabupaten Halmahera Tengah sudah pernah dilaksanakan festival budaya dan upacara adat. Di Halmahera Selatan sudah pernah dilaksanakan Audisi Gita Nusantara (Paduan Suara Lagu-Lagu Kebangsaan) dan Seminar Kesultanan Bacan 2015. Di Kepulauan Sula telah dilaksanakan Pemilihan Putra dan Putri Sula Berbahasa Daerah. Buku kebahasaan/kesastraan apa yang sudah diterbitkan? Di Halut sudah diterbitkan buku Bahasa Tobelo dan Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Daerah untuk SD/MI. Di Halmahera Timur sudah diterbitkan Kamus Bahasa Maba dan Kamus Bahasa Buli .Di Halmahera Selatan sudah diterbitkan buku Kesastraan Kesultanan Bacan. Di Ternate sudah diterbitkan Buku Pelajaran Bahasa Daerah Ternate (Kelas 1 s.d. 6 SD) dan Kamus Bahasa Daerah Ternate (Edisi I dan II). Kegiatan kebahasaan dan kesastraan yang dibutuhakan oleh masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota? Responden menginginkan lomba, sayembara, pelatihan, dan penelitian kebahasaan dan kesastraan agar lebih meningkat dan melibatkan semua kalangan. Apakah bahasa dan sastra daerah di setiap kabupaten/kota perlu dilestarikan? Semua responden menjawab sangat perlu.(*)

KANTOR BAHASA PROVINSI MALUKU UTARA KUIS KEBAHASAAN Soal: Demi kedamaian Maluku Utara, awasi penggunaan Bahasa Indonesia dengan menujukkan foto dan/atau rekaman penggunaan bahasa di media kampanye (termasuk media massa cetak dan elektronik) yang dapat memprovokasi masyarakat. Foto boleh lebih dari satu dengan menyebutkan sumbernya.Yang dinilai adatidaknya unsur provokasi, keaslian foto, diutamakan media kampanye lokal Maluku Utara. Jawaban dikirim dengan menyebutkan periode kuis dan tanggal unggah (uploud), contoh JAWABAN KUIS PERIODE 21 SEPTEMBER 2015. Ketentuan Peserta dan Hadiah: Kuis ini untuk masyarakat Maluku Utara; tidak berlaku untuk pegawai Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara; jawaban dikirim ke kantorbahasa malut@ yahoo.com paling lambat lima hari setelah publikasi ini; peserta menyertakan nama, pekerjaan, alamat lengkap, nomor telepon; pemenang ditetapkan berdasarkan waktu pengiriman danj awaban yang benar; pemenang setiap minggu sebanyak tiga orang; keputusan juri bersifat final; total hadiah Rp500.000,00 per minggu; hadiah pemenang dikirim melalui rekening bank atau diambil langsung di Kantor BahasaProvinsi Maluku Utara, Jalan Wijaya Kusuma 81, Kota Baru, Ternate Tengah dengan menyerahkan fotokopi KTP/ identitas lain; tidak ada koneksi atau surat menyurat terkait dengan kuis ini; pemenang minggu ini—jika ada yang menjawab benar—diumumkan pada edisi berikutnya. Pemenang minggu lalu bisa mengikuti kuis berikutnya. Ada hadiah menarik pada akhir tahun bagi yang aktif setiap periode. Jawaban dan Pemenang: Pemenang kuis edisi 14 September 2015 adalah (1) Muhammad Faisal di RT 07/RW 004, Kelurahan Jati, Ternate dan (2) Mia Amaliah di Lingkungan Gamayou, Kelurahan Makassar Barat, Ternate.


art:MoSeS

HALAMAN 19

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015

Seorang Pemuda Maliaro Tertangkap Narkoba TERNATE – Anggota Satuan Narkoba Polres Ternate berhasil meringkus seorang pengedara narkoba, IS alias Ikons, warga Kelurahan Maliaro, Ternate Tengah. Pria 22 tahun itu ditangkap di seputaran Jalan

PENGAMANAN

TNI Tetap Siaga TERNATE – Korem 152 Babullah menyiagakan personelnya menghadapi kebakaran hutan yang terjadi akhir-akhir di Kota Ternate, Halmahera Selatan, Halmahera Utara dan Halmahera Timur. “Kami harus siaga, karena sekarang ini kemarau panjang. Saya belum pastikan jumlah personel yang siaga, yang pasti harus siaga, dan kemungkinan semua akan turun,”jelas Kapenrem 152 Babullah, Mayor (Inf) Anang Setyoadi. Menurutnya, pihak TNI belum memastikan apa penyebab kebakaran hutan yang terjadi Malut. “Apakah ini sengaja dibakar atau ada penyebab lain, belum bisa kami pastikan,”kata Kapenrem.(tr-05/lex)

PENYIDIKAN

Pahlawan Revolusi, Kelurahan Gamalama, Ternate Tengah pada Sabtu (26/9) malam sekitar pukul 11.30. Di tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan sejumlah paket narkoba jenis ganja

kering. Namun, pihak Satuan Narkoba belum mau memberikan keterangan pasti seputar penangkapan tersebut. Kasat Narkoba Polres Ternate, AKP Dedi Hermawan berjanji akan mengumumkan hasil penangkapan pengedar narkoba itu pada hari ini (28/9). IS bisa ditangkap setelah polisi mengembangkan penyelidikan atas salah rekannya yang sudah ditangkap lebih dulu beberapa pekan lalu.

Informasi yang dihimpun di Polres menyebutkan, awalanya polisi mengintai IS beberapa hari. Ke mana saja pengedar ini bergerak, polisi terus mengikutinya. Dan, baru pada Sabtu malam kemarin IS diketahui membawa sejumlah paket ganja, sehingga polisi langsung meringkusnya. Pelaku sementara ini menjalani pemeriksaan di Mapolres secara marathon. “Kami masih kembangkan, Senin (hari ini) baru kami publis,”tutup Kasat Narkoba. (cr-01/lex)

Terpidana Korupsi Sebut Hakim PN tidak Adil Hari ini Ajukan Banding ke PT Editor : Irman Saleh Peliput : Mufrid Tawary TERNATE - Satu dari dua terpidana kasus korupsi Proyek Pemukiman Kawasan Transmigrasi (P2KT) Wale di Kabupaten Halmahera Tengah, mengajukan banding. Adalah Suharsono Gunawan sebagai rekanan dalam proyek itu yang divonis 6 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Ternate. Suharsono menyebut hakim PN Ternate tidak adil dalam memvonisnya.

Suharsono berencana mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Malut, hari ini (28/9). “Dokumen banding telah kami siapkan, besok (hari ini, red) sudah pasti kami serahkan ke PT,” ujar pengacara terpidana, Rahim Yasin. Menurutnya, alasan banding itu karena hakim PN memvonis kliennya terlalu tinggi dibanding rekannya Asrul Din. “Klien kami divonis 6 tahun penjara, denda Rp 200 juta dan uang pengganti Rp 1,4 milliar. Sementara Asrul Din, hanya 4 tahun penjara dengan denda Rp200 juta, bahkan tidak dikenai uang pengganti. Saya pikir ini tidak adil,” kata Rahim. Vonis ini lebih tinggi dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati. Di mana sebelumnya menuntut Suharsono sebagai rekanan 5

tahun penjara, denda Rp200 juta serta uang pengganti Rp1,4 milliar. Sementara Asrul Din sebagai PPK proyek dituntut 5 tahun penjara dan denda Rp200 juta, uang pengganti Rp21 juta. Begitu juga pasal yang digunakan menjerat kedua terpidana yakni, Pasal 2 ayat (1) junto, Pasal 18 Undang undang Nomor 31 tahun 1999, sebagaimana diubah dengan Undang undang Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Junto, Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP Junto, Pasal 64 ayat (1) KUHP. Sekadar diketahui, anggaran proyek Trans Wale ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang disalurkan 2007 lalu senilai Rp 8 milliar.(tr-01/ici/lex)

Besok Berkas Nita Diserahkan ke Kejati TERNATE - Penyidik Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Malut mempercepat berkas Nita Budhi Susanti, tersangka kasus dugaan pemalsuan identitas putra kembar, Muhammad Ali Putra Mudaffar Sjah dan Gajah Mada Putra Mudaffar Sjah. Penyidik memasAKBP Hendry Badar tikan berkas mantan anggota DPR RI itu sudah akan diserahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut pada Selasa (30/9) untuk diteliti oleh jaksa peneliti. “Sementara ini penyidik sedang melengkapi beberapa dokumen. Rencananya pada hari Selasa berkasnya sudah kami serahkan ke jaksa,”jelas Kabid Humas Polda, AKBP Hendry Badar. Menurut Kabid Humas, penyidik belum berencana menahan istri mendiang Sultan Ternate Mudaffar Sjah tersebut karena dianggap kooperatif. Namun, Hendry enggan menjelaskan apa yang menjadi dasar sehingga Nita Budhi dianggap taat hukum selama proses penyelidikan berlangsung.(cr-01/lex)

SEMENTARA ITU

Pelaku Penembakan Belum Ditahan TERNATE – Polda Malut memastikan memproses SH, pelaku yang menembak Fadli pada Rabu (23/9) dini hari sekitar pukul 02.00 di lingkungan Belakang Benteng, Kelurahan Gamalama, Ternate Tengah. Oknum anggota Polairud Polda yang bertugas sebagai Danmakosar Halsel, Bripka HD, juga diproses. Sebab, penembakan itu terjadi di rumah HD, dan pistol yang digunakan SH adalah milik HD. HD juga dianggap lalai. “Oknum polisi ini akan diproses propam, untuk dipastikan apakah dikenai kode etik atau disiplin,”kata Kabid Humas Polda, AKBP Hendry Badar pada Malut Post, kemarin (27/9). Meski ditegaskan akan diproses, pihak Polda belum bersikap untuk menahan pelaku menembakan. Kabid Humas sendiri mengaku belum mendapat konfirmasi dari penyidik, terkait bagaimana langkah yang diambil selanjutnya. “Yang jelas saya bisa pastikan bahwa dua orang ini akan diproses hukum,”tegas Kabid Humas. Sekedar diketehui, peristiwa penembakan itu bisa terjadi, lantaran pelaku dan korban sudah dalam kondisi mabuk.(cr-01/lex)

KECELAKAAN: Karena sopir mengantuk, mobil Avanza silver bernomor polisi DG 1280 ini gergelincir ke dalam salah satu kali mati di Kelurahan Maliaro, Ternate Tengah. Mobil ini hampir jatuh ke dasar jurang. Beruntung tersangkut di batang pohon. Posisi mobil berada di kedalaman lima meter kali mati tersebut. Sopir berinisial EN selamat, tidak mengalami luka. Kecelakaan ini telah ditangani polisi Satuan Lalulintas Polres Ternate.(tr-05/lex)

Hari ini 3 Manajer Dealer Diperiksa TERNATE – Hari ini (28/9), penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut memeriksa tiga manajer dealer, yakni Manajer Dealer Honda, Dealer Yamaha dan Manajer Dealer Mitsubishi. Ketiganya diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pajak kendaraan motor di Malut. Kasi Penkum Kejati, Idham Timin menjelaskan, penyidik masih terus mendalami sebab terjadinya perbedaan data antara pihak Ditlantas Polda Malut dengan Dispenda Malut, terkait jumlah kendaraan bermotor di Malut. ”Kita dalami sebab terjadinya perbedaan data, makanya kita panggil pihak dari dealer, jadi harus perbanyak saksi,”katanya pada Malut Post, kemarin (27/9). Menurutnya, meski proses kasus masih seputar pemeriksaan saksi, penyidik sudah memiliki gambaran dugaan masalah, termasuk siapa yang terlibat dalam penggelapan pajak kendaran motor di Malut. Sekedar diketahui, kasus ini diproses hukum lantaran terdapat perbedaan data antara Ditlantas Polda Malut dengan Dispenda. Data Ditlantas sebanyak 18 ribu kendaraan motor sedangkan data Dispenda hanya 8 ribu kendaraan motor di Malut. (cr-02/lex)

Polisi Sita 4 Karton Bir

SITA: Bir hasil sitaan yang diamankan ke Mapolsek

TERNATE – Personel Polsek Pelabuhan Ahmad Yani berhasil mengamankan empat karton bir di KM Bunda Maria, Minggu (27/9) pagi sekitar pukul 08.00. Miras tersebut dipasok dari Manado, Sulawesi Utara. Pemilik bir berhasil melarikan diri, saat polisi melakukan sweeping. Kapolsek Ipda Adil mengatakan, empat karton bir berhasil disita melalui operasi rutin di kawasan pelabuhan. Sebelum KM Bunda Maria tiba di Ternate, pihaknya

sudah mendapatkan informasi bahwa ada empat karton yang diangkut di atas kapal tersebut. “Kami langsung melakukan razia dan berhasil menemukan bir,”jelasnya pada Malut Post, kemarin. Miras kemudian digiring ke Mapolsek untuk dimusnahkan dalam waktu dekat. “Sekarang ini kami akan perketat pengawasan di pelabuhan, guna mengantisipasi maraknya meredaran miras,”kata Kapolsek.(tr-05/lex)


art:MoSeS

HALAMAN 20

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015

Sampah Masih Mengintai Kota Ternate

Malut Post menambah rubrik ‘Jurnalisme Warga’. Rubrik ini membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat mengirimkan berita dan informasi seputar peristiwa atau kegiatan sosial kemesyarakatan yang terjadi di desa-desa atau kelurahan masing-masing. Berita yang dikirim warga disertai gambar (foto) dan tidak bersifat menyerang orang atau kalompok serta tidak menyinggung Suku,Agama Ras dan antargolongan (SARA).

LAGI-lagi sampah masih mengintai Kota Ternate. Seperti yang terlihat di RT 08/RW 02 Kelurahan Bastiong Karance, pasca Hari Raya Idul Adha baru-baru ini. Bahkan di tempat tersebut sesekali warga hanya menaruh sampahnya di atas trotoar dan berharap mobil sampah bisa mengangkutnya. Kendati begitu, kondisi ini tidak seharusnya dibiarkan begitu saja oleh Pemerintah Kota. Mestinya, Pemkot harus bisa menyediakan satau Tempat Pembuangan Sampah (TPS) bagi mereka. Jika tidak sampah tersebut dipastikan akan tercecer di jalan. Pengirim: Hasby, warga Kota Ternate.

Berita dapat dikirim ke: PIN BBM: 57DAF3E7 Twiter: @Malut Post FB: Malut Post Email: Jurnalisme.warga@malutpost. co.id SAMPAH di samping jalan raya di seputaran RT 08, Bastiong Karance.

Atau diantar langsung ke Kantor SKH Malut Post Jl MS Djahir, Takoma.

Wow, Sehari Raup Rp 500 Ribu Cerita Penjual Lemon Manis Asal Jawa Timur MINGGU kemarin (27/9) Muhammad Suwoto memboyong sebuah gerobak julan lemon manis di Kelurahan Toboko. Warga asal Bojonegoro Jawa Timur ini mengaku sudah lima tahun mengais rezeki di Kota Ternate. “Saya sudah lima tahun di Ternate. Alhamdulillah, di sini (Termate) rezekinya bagus,” kata pria yang bisasa disapa Pak Im ini. Untuk pendapatan, kata dia, dalam sehari dirinya bisa meraup Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu. “Itu pun hanya sampai jam 12 siang, saya sudah pulang ke rumah,” tambah pria yang berdomisili di kompleks Pasar Kota Baru ini. Pengirim: Nurtin, warga Ternate

JUALAN: Pak Im saat melayani salah satu pembelinya, kemarin (27/9).

Korem 152 Babullah Gelar Lomba Soya-Soya

POSE bersama usai lomba

DALAM rangka HUT TNI ke 70, satuan TNI yang berada di wilayah Maluku Utara (Malut) menggelar lomba tari Soya-soya di Gazebo Nuku Makorem 152/ Babullah. Lomba ini diikuti oleh 20 peserta SMP s-Kota Ternate. Hadiri dalam acara tersebut, yakni Danrem 152/Babullah, Walikota Ternate, Danlanal Ternate, dan Kadis Diknas Ternate. Menurut Kapenrem 152 Babullah, Mayor (Inf) Anang Setyoadi, lomba ini bertujuan melestarikan budaya asli daerah Maluku Utara serta memupuk rasa nasionalisme di kalangan pelajar.”Kegiatan ini

bertujuan agar siswa di Maluku Utara dapat mengembangkan dan mengenal ciri khas dan budaya yang ada di wilayah mereka,” ujar Kapenrem. Sementara peserta yang berhasil menyabet juara I adalah dari SMP Negeri 7 Kota Ternate, juara II dari SMP Islam 1 Kota Ternate dan juara III SMP Muhamadiyah 1 Kota Ternate. “Para juara masing-masing juga diberikan piagam dan piala. Semoga dengan perlombaan ini, dapat memupuk semangat para pelajar,” pungkas Kapenrem.

Forsas Segera Bentuk Ling Eksternalnya SALAH satu komunitas kampus, Forum Studi Anak Sastra (Forsas) segera membentuk ling eksternalnya berupa wadah perkumpulan alumni dan kader Forsas. Rencana ini diputuskan dalam rapat evaluasi tahunan Forsas di Kampus Unkhair Gambesi, Minggu (27/9). Ling eksternal tersebut adalah semacam komunitas atau forum pemberdayaan terhadap potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki kader Forsas, termasuk yang sudah menjadi alumni. Selain itu, komunitas eksternal ini juga bakal dijadikan sebagai

wadah pemerhati masalah-masalah sosial yang berkaitan dengan basic keilmuan masing-masing alumni, seperti masalah kebudyaan dan pariwisata. Dan yang lebih penting adalah sebagai wadah silaturahim antara kader Forsas dan alumni Forsas. Dalam rapat evaluasi kemarin, seluruh kader Forsas berharap semoga forum yang didirikan pada 2008 silam itu bisa lebih eksis lagi untuk tahun-tahun mendatang. Pengirim: Masriyanto Abd. Samad Alumni Forsas-MU

Pengirim: Yahya, Warga Ternate

KOMPAK: Pose bersama usai evaluasi tahunan di Kampus Unkhair Gambesi, Minggu (27/9)


Wahyu

Ans Irma

Trisna

Lisna

HALAMAN 21

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015 Art:rizky izzy

Ortu Nggak Suka Sahabat

TIAP mau jalan bareng sahabat, selalu bingung kasih alasan ke orangtua. Soalnya, mereka nggak suka dengan sahabat kita. Padahal menurut kita, mereka adalah sobat yang baik. Apa ya, yang harus dilakukan? rtu ke Sahabat Kenalkan Ortu Ada istilah nggak kenal, maka nggak sayang. Mungkin salah satu alasan orangtua nggak suka ka belum kenal secara sama sahabat adalah merek mereka n sahabat dan orangtua secara dekat. Kenalkan

resmi, sehingga mereka nggak hanya menilai sahabat dari penampilan luar semata. Hang Out Bareng Setelah dikenalkan, coba deh, ajak sahabat dan ortu pergi bareng atau sekadar makan malam di rumah bersama. Jadi, orangtua juga tahu sifat asli sahabat yang ternyata menarik dan supel. Biasananak anak yang ya, orangtua akan luluh dengan anak-anak supel dan bisa bercanda tapi tetap sopan. Instrospeksi Diri

Kalau orangtua masih nggak suka dengan sahabat, saatnya instrospeksi diri dan menilai dengan mata kita, apa yang sebenarnya nggak disukai sama orangtua. Misalnya, sahabat suka tertawa terlalu lebar atau keras, padahal orangtua kita adalah tipikal orang yang halus. Mungkin saja sahabat suka pakai baju terbuka, sehingga bikin orangtua risi. Nah, saatnya jadi jembatan yang baik antara sobat dan orangtua. Coba nasihati sahabat untuk berperilaku lebih sopan di hadapan orang tua.

Komunikasikan dengan Benar Kalau ketiga cara itu masih belum juga ampuh, kita perlu duduk bersama dengan orangtua dan cerita heart to heart, deh. Tanya ke orangtua apa ng yang bikin mereka nggak suka kalau kita bergaul Den dengan sahabat. Dengarkan mereka dengan pikiran terbuka dan n nggak terpancing emosi. Bisa oran me jadi orangtua bisa melihat lebih objektif dan punya logis yang nggak ngg ada salahnya untuk diikuti. alasan logis (gds/ntyy) (gds/nty)

INFO

Aplikasi 17: Gabungan Instagram, Periscope dan Snapchat KALI ini aplikasi buatan Machipopo Corp berbasis social media kembali hadir di tengah-tengah pengguna iOS dan Android. Mau tahu aplikasinya? Aplikasi 17 merupakan social media yang lagi happening, nih. Tampilan aplikasi yang dibaca seventeen ini nggak berbeda jauh dengan Instagram. Namun, 17 memiliki fitur live streaming. Jadi, cocok banget disebut sebagai gabungan Instagram, Periscope

dan Snapchat. Pemilik akun 17 bebas melakukan live streaming dan berinteraksi dengan pengguna lainnya melalui chat. Di samping itu, pengguna bisa melakukan likes pada video dan foto sebanyak-banyaknya. Kelebihan aplikasi 17 juga terletak pada leaderboard yang menjadi fitur tambahannya. Di sini, pengguna bisa melihat ranking pada akun yang memiliki followers dan likes terbanyak sesuai kat-

egori waktu. Ada yang per hari, per jam hingga per minggu. Keren! Uniknya, kita bisa mendapatkan royalti dalam mata uang dollar melalui layanan PayPal. Semakin banyak video, foto atau live streaming yang di-post, semakin banyak pula royalti yang kita dapatkan. Untuk saat ini, aplikasi 17 hanya tersedia di sistem operasi iOS. Buruan dicoba, ya! (gds)

INFO

Penyebab Lulusan SMK Kurang Terserap di Dunia Kerja LULUSAN Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sengaja disiapkan untuk bisa berkompetisi di dunia kerja. Namun faktanya, masih ada sejumlah lulusan SMK yang belum mendapat pekerjaan. Hal ini menjadi salah satu penyebab terjadi kurang sinkronnya ilmu yang diajarkan di sekolah dengan kemampuan

yang dibutuhkan di dunia kerja. Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Mustagfirin Amin, mengungkapkan bahwa salah satu faktornya yakni missmatch dengan berbagai penyebab yang ada. “Misalnya karena perkembangan teknologi. Sementara yang diajarkan itu teknologi lama. Ada juga missmatch akan informasi. Misalnya, sekarang dibuka mengenai teknologi kereta api yang begitu canggih, sementara yang dipelajari masih lama,” ungkapnya, di Hotel Sangri-la, Jakarta, belum lama ini. Sementara itu penyebab lainnya dikarenakan perubahan gaya hidup.

Seperti, pertanian yang sebetulnya masih sangat dibutuhkan. “Tapi, anak mudanya sudah mau gaya hidup yang baru,” ujar dia. Sehingga, adanya missmatch yang terjadi yang menyebabkan lulusan SMK sulit terserap di dunia kerja bukan saja murni karena tidak sesuai jurusan mereka. Lulusan SMK di bidang kelautan sangat diperlukan, namun para anak nelayan tidak didorong untuk mendalami ilmu kelautan. “Atau anaknya petani malah tidak dianjurkan untuk belajar di pertanian. Ini kan juga merupakan bagian dari kultur yang juga ikut menentukan,” tambahnya. (ozc/nty)


NASIONAL & INTER

art:ATU

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015

HAJI

Astaghfirullah, Ini Bukti Buruknya Pelayanan Jemaah Haji di Saudi

HALAMAN 22

Pemerintah Usul Rekrut 230 Ribu CPNS JAKARTA - Kesempatan menarik bagi para pelamar umum yang menjadi aparatur sipil negara (ASN). Tahun depan pemerintah bakal merekrut 230 ribu CPNS baru. Hal itu diungkapkan anggota Komisi II DPR Bambang Riyanto, Minggu (26/9). “Dalam raker tertutup tanggal 22 September, pemerintah menyatakan tahun depan membutuhkan pegawai banyak. Yang diusulkan ke

Komisi II, ada 230 ribu orang,” kata Bambang kepada JPNN. Dia menyebutkan, 230 ribu itu terdiri dari 110 ribu honorer K2 dan 120 ribu pelamar umum. Untuk pelamar umum, formasi yang dibutuhkan adalah tenaga pendidik, tenaga kesehatan, tenaga fungsional tertentu seperti bidang hukum maupun ekonomi. “?Dengan banyaknya kebutuhan pegawai,

mengindikasikan pemerintah sudah siap mengalokasikan anggaran untuk menggaji pegawai baru,” tandasnya. Mengenai pengadaan CPNS baru untuk pelamar umum, lanjut politikus Gerindra ini, dimulai sekitar pertengahan 2016.? Dengan metode seleksi tes computer assisted test (CAT) untuk tes kompetensi dasar (TKD) maupun tes kompetensi bidang (TKB). (esy/jpnn)

Sudah 14 Jemaah Indonesia Wafat di Tragedi Mina

SAUDI Civil Defense

JAKARTA - Salah satu jamaah haji asal Indonesia, Faisal Halimi menyayangkan pelayanan yang diberikan pihak Arab Saudi saat ini di Mekkah. Pria yang bekerja sebagai salah satu PNS di kementerian ini lantas mencontohkan satu kejadian begitu cueknya dan tidak cekatan pelayanan di Arab. Dimana ada salah satu istri rombongan dari Papua saat melaksanakan ibadah haji, jatuh pingsan usai melempar jumrah. Ironisnya, dia tidak langsung diberi pertolongan malah didiamkan. “Contoh kemarin rombongan Kota Papua embarkasi UPG 6 melontar sekitar jam 15.30 berangkat dari Maktab. Saat pulang dari melontar salah seorang jamaah istri Pak Syahrul pingsan. Dia lapor polisi yang ada di setiap terowongan, jaraknya sekitar 50 meter lah. Namun tidak digubris,” kata Faisal kepada JPNN.com, Minggu (27/9). Melihat istrinya yang pingsan tidak diberikan pertolongan, Syahrul lantas lari mencari pertolongan lain, namun sayangnya tidak langsung ditangani. Dia pun berinisiatif membawa istrinya ke klinik yang ada di dekat penginapan, yang jaraknya lumayan jauh. “Dari kejauhan dia lari-lari mengejar (cari pertolongan-red), sampai ke sana juga tidak dilayani. Sehingga istrinya dibawa lari ke arah maktab atau penginapan yang jauhnya masih beberapa Km. Sampai di sana, untungnya ada klinik dan langsung ditangani dokter. Itulah, di sana mereka cueeekkkkkkknya minta ampun,” tulis Faisal dalam pesan BBM-nya. (jpn)

112 Masih Hilang Editor : Jufri Duwila JAKARTA- Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia akhirnya memastikan korban meninggal dunia akibat tragedi Mina, Kamis (24/9) sebanyak 14 orang. Data ini didapat setelah tim bentukan Kementerian Agama (Kemenag) mencari di semua lokasi evakuasi korban tragedi memilukan itu. “Sampai saat ini tercatat 14 orang korban wafat yang sudah diketahui identitas, nama dan asal kloter,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Abdul Djamil kepada JawaPos.com, Sabtu (26/9). Kata Dirjen, musibah ini sangat memukul semua orang, termasuk Kemenag. Sebagai wakil pemerintah menyampaikan turut prihatin dan berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya. ”Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa, menerima segala amal, dan memberi kepada mereka haji yang mabrur,” imbuhnya Hingga saat ini petugas haji di Makkah terus menghimpun data mengenai jemaah haji asal Indonesia yang belum kembali ke maktab (penginapan). “Masih ada 112 jemaah haji Indonesia yang belum diketahui keberadaannya hingga saat ini,” kata Arsyad Hidayat Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah dalam jumpa persnya.(hyt/jpg)

DATA KORBAN MENINGGAL DUNIA AKIBAT TRAGEDI MINA: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Hamid Atwi Tarji Roa, kloter SUB 48 nomor paspor B1467965; Busyaiyah Syahrel Abdul Gafar, kloter BTH 14 nomor paspor A2708446; Abdul Karim Sumarmi Idris, kloter SUB 48 nomor paspor B1023417; Abdul Halim bin Ali Satina, kloter SUB 48 nomor paspor A4514455; Eti Kusmiati Idit Supriadi, kloter JKS 61 nomor paspor B0932959; Nani Unah Ratnani, kloter JKS 61 nomor paspor B0745299; Mohammad Yuhan Suprianto, kloter JKS 61 nomor paspor A5737138; Koko Koswara Oyong Suwaryo, kloter JKS 61 nomor paspor B0732931; Adryansyah Idris Usman, kloter BTH 14 nomor paspor A3826040; Dede Kurniasih Sulaeman, kloter JKS 61 nomor paspor B0745305; Dadang Barmara Memed, kloter JKS 61 nomor paspor B0214365; Yahman Mistan Meslan, kloter UPG 10 nomor paspor B0693120; Ratna Abdul Gani Muhammad, kloter BDJ 1 nomor paspor A0912791; Susimah Slamet Abdullah, kloter SOC 62 nomor paspor B0874968. DATA KORBAN CEDERA DAN DIRAWAT DI RUMAH SAKIT

1. Zulaiha Alam, dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306305 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina. 2. Ubaid bin Komaruddin, dari kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745300 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina. 3. Ending bin Rukanda, dari kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745297 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina. 4. Arninda Idris, dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1307797 saat ini dirawat di RSAS King Abdullah. 5. Fadillah Nurdin, dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306258 saat ini dirawat Klinik 107 Makkah. 6. Yusniar Abdul Malik, dari kloter MES 7 dengan nomor paspor B1060451 saat ini dirawat di RSAS King Fahd Angkatan Bersenjata di Jeddah.

TRAGEDI MINA

YLKI Tuntut Saudi Bertanggungjawab Atas Tragedi Mina JAKARTA - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi merasa miris melihat banyaknya tragedi yang menimpa di Makkah. Terbaru, yakni peristiwa Mina saat lempar jumrah yang menewaskan ratusan jamaah dari berbagai negara, Kamis (24/9) kemarin. Terkait jumlah jamaah haji asal Indonesia yang meninggal dari 14 kini menjadi 19 orang dalam tragedi Mina, Tulus meminta agar pemerintah Arab bertanggungjawab secara penuh. “Kita tuntut juga agar pemerintah Arab memberikan ganti rugi yang setimpal, sebagaimana kasus robohnya crane. Bagaimanapun ini merupakan tanggungjawab pemerintah Arab,” ujar Tulus kepada JPNN.com, Minggu (27/9). Menurut Tulus, korban jatuhnya jamaah di Mina bisa diminimalisir jika pemerintah dan para pembimbing haji lebih menekankan keselamatan. Salah satu caranya dengan memasang rambu-rambu safety warning dalam berbagai bahasa. “Jadi bukan hanya sekadar ibadah lalu dilepas begitu saja. Bagaimanapun ibadah haji tingkat kesulitannya sangat tinggi dengan jutaan manusia menyemut dalam waktu bersamaan. Seharusnya pemerintah Arab juga mengutamakan hal ini dengan banyaknya rambu safety warning agar tidak ada korban masal berjatuhan,” harap Tulus. (chi/jpnn)

BENTROK: aksi polisi Israel yang menyerang Masjid Al Aqsa.

Bentrokan Kembali Pecah di Al-Aqsa YERUSALEM -- Bentrokan kembali pecah antara jamaah Muslim Palestina dan pasukan Israel. Aparat Israel dilaporkan kembali memaksa masuk ke area suci Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur. Menurut seorang saksi kepada Aljazirah, Ahad (27/6), konfrontasi antara aparat Israel dan warga Palestina bermula setelah petugas Zionis memasuki area. Polisi menggunakan

granat kejut, dan peluru karet untuk menghadapi jamaah Palestina. Dalam pernyatannya, juru bicara kepolisian Yerusalem Asi Aharoni mengonfirmasi bentrokan tersebut. “Pemuda bermasker melempar batu dan kembang api ke petugas dan polisi perbatasan di Temple Mount (sebutan Israel untuk kompleks Al-Aqsa,” ujar Aharoni. Situasi ketegangan saat ini, kata dia, telah

Munaslub Golkar Sulit Terealisasi

ABURIZAL Bakrie dan Agung Laksono

FUNGSIONARIS DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, M Misbakhun menilai usulan tentang penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa untuk mendamaikan kubunya dengan pihak Agung Laksono

sepertinya sulit terealisasi. Sebab, yang menjadi pertanyaan adalah pihak yang menyelenggarakannya. Sampai saat ini Golkar terbelah ke dua kubu kepengurusan. Yakni kubu Aburizal versi munas di Bali dan

Agung Laksono hasil munas Ancol. Sedangkan ide munaslub dilontarkan Yorrys Raweyai, wakil ketua umum Golkar kubu Agung. Menurut Misbakhun, kedua kubu menganggap sebagai pengurus sah Golkar. “Yang jadi pertanyaan penting adalah siapa yang berhak mengadakan munaslub,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (26/9). Anggota Komisi XI DPR itu juga mengatakan, sengketa kepengurusan Golkar saat ini juga masih bergulir di pengadilan. Karenanya, sebaiknya semua pihak menanti putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. “Tunggu proses pengadilan selesai dan berdasarkan hukum yang ada,” ucapnya. Dia menambahkan, syarat penyelenggaraan munaslub adalah adanya dukungan dari 2/3 DPD Golkar. “Saat ini tidak ada suara-suara di daerah untuk mengadakan munaslub. Paling hanya satu atau dua orang saja dan tentu itu tidak mewakili pemilih hak suara di DPD,” cetusnya. (JPG)

berhasil diredakan. Dalam beberapa hari terakhir, jelang maupun setelah tahun baru Yahudi, bentrokan berulangkali pecah di AlAqsa. Pasukan Israel tak segan-segan masuk ke dalam masjid dan melemparkan gas air mata maupun granat kejut ke arah jamaah. Komunitas Arab dan internasional mengecam aksi Israel itu. (rol)

Insiden Mina, Khamenei: Saudi Harus Minta Maaf TEHERAN -- Iran terus melontarkan kritikannya kepada Arab Saudi. Pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei dalam pidatonya meminta Saudi untuk meminta maaf menyusul tragedi Mina. “Masalah ini tidak bisa terlupakan, dan Iran akan melihat persoalan ini dengan serius,” ujar Ayatollah Khamenei, seperti dikutip BBC, Ahad (27/9). “Daripada menuduh sana dan sini, Saudi harus bertanggung jawab dan meminta maaf kepada Muslim dan keluarga korban.” Pernyataan Khamenei disampaikan setelah pidato Presiden Iran Hassan Rouhani di PBB yang meminta tragedi itu diinvestigasi. Saudi menolak beragam kritikan Iran. Riyadh menilai Teheran bermain politik di atas tragedi tersebut. Saudi dan Iran merupakan seteru berat. Perbedahan paham keagaman kian memperuncing hubungan keduanya. Saudi, negara berpengaruh Suni, menilai Iran semakin memperluas pengaruh Syiah di kawasan.

AYATOLLAH Ali Khamenei.

Hingga Ahad, setidaknya 769 dilaporkan tewas dalam insiden Mina. Lebih dari 140 di antaranya berasal dari Iran. Khamenei menambahkan, dunia memiliki banyak pertanyaan mengenai insiden tersebut. Ia bahkan mengklaim lebih dari 1.000 orang tewas. “Ini bukan isu kecil.” (rol)


Art: rizky izzy

HALAMAN 23

SENIN, 28 SEPTEMBER 2015

Tenggak Kopi Berlebihan Bisa Bikin ‘Halu’ SEGALA yang berlebihan tentulah tak baik, termasuk minum kopi. Bila diseruput dalam batas wajar, minuman nikmat tersebut punya segudang manfaat bagi kesehatan Anda. Beberapa diantaranya meliputi, mampu hilangkan rasa kantuk, turunkan risiko diabetes, atasi sakit kepala, sehatkan gigi, bahkan mencegah kanker mulut. Lantas, bagaimana jika ditenggak terlalu banyak? Berikut sederet ‘bencana’ yang bisa menimpa Anda jika berlebihan minum kopi. Alami kecemasan Minum kopi terlalu banyak berpotensi besar menyebabkan gangguan kecemasan. Menurut laporan dalam Jurnal Advances in Psychiatric Treatment, efek kopi terhadap otak cukup mendalam. Kafein dalam kopi punya kemampuan mengelabui otak yang mana sanggup menghalau rasa kantuk. Dijelaskan peneliti, pecandu kopi juga diketahui jadi lebih sensitif dan mudah tersinggung. Berhalusinasi Jika Anda terbiasa menyeruput lima cangkir kopi setiap hari, ada baiknya ubah kebiasaan tersebut. Kenapa? Menurut Mayo Clinic, minum kopi ter-

lalu banyak dapat membuat seseorang mengalami halusinasi dan delusi. Sebagai informasi, dua gangguan mental itu merupakan gejala umum dari skizofrenia, di mana penderitanya kerap mendengar hal-hal yang (sebenarnya) tak ada. Gugup Studi yang diterbitkan dalam The Medical Journal of Australia menyebutkan, terlalu banyak minum kopi dapat menyebabkan peningkatan detak jantung yang pada akhirnya bisa berujung pada kejang otot dan gelisah. Sementara menurut National Institutes of Health, ngopi berlebihan bisa menyebabkan mata berkedut dan jadi peka terhadap cahaya. Osteoporosis Dilansir Medical Daily, kafein yang tersemat dalam kopi punyak dampak buruk bagi kesehatan tulang. “Ya, kami percaya bahwa terlalu banyak minum kopi bisa mengakibatkan masalah serius macam Osteoporosis” ugkap Dr. Robert H. Shmerling, ahli kesehatan Harvard Medical School. Lalu, berapa banyak asupan kopi yang wajar diminum dalam satu hari? Para ahli mengatakan, dua cangkir perhari sejatinya sudah cukup! (ren)

Ketan sarikaya Bahan-bahan 500 gram 600 ml 2 sdt 140 gram 60 gram 60 gram 150 gram 700-750 ml 1/4 sdt 2 butir 1 sdm

beras ketan santan+ air garam tepung beras tepung tapioca tepung terigu gula pasir santan garam telur pasta pandan

Resep

Langkah: 1. Ketan: Rendam ketan selama 1 jam,tiriskan. Lalu kukus setelah itu di aron dengan 600 ml santan + 2 sdt garam lalu di kukus sampai matang. Note: panas2 padatkan dalam loyang yang telah diolesi minyak dan dialasi plastik masak. 2. Sarikaya: Larutkan gula dan santan setelah larut baru masukkan terigu,tepung beras,tapioka,1/4 sdt garam,2 butir telur,1 sdm pasta pandan campur hingga tercampur rata dan tidak bergerindil kalau perlu disaring. 3. Tuang bahan sarikaya ke atas ketan yang sudah di padatkan dalam loyang,kukus selama 30 menit sampai matang angkat dan biarkan dingin baru dipotong2,siap disajikan.

Sayuran Hijau Mampu Tingkatkan Kesehatan Paru-Paru PARU-paru manusia menjadi salah satu organ penting yang harus dijaga. Apalagi jika Anda terpapar asap rokok dan polusi di luar sana. Nah, untuk mengantisipasinya, sayuran hijau ternyata berfungsi sebagai antioksidan. Selain itu, ada beberapa bagian tubuh yang juga membutuhkan makanan untuk meningkatkan fungsinya, sebagaimana dilansir Boldsky . Otak Walnut, sarden, salmon dan tuna adalah beberapa makanan terbaik untuk meningkatkan kualitas fungsi otak. Jenis-jenis makanan itu diyakini mampu membantu meningkatkan sirkulasi darah ke otak dan juga meningkatkan konsentrasi Anda. Otot Ingin punya otot kuat dan berbentuk? Makanlah

buah pisang, daging merah, telur dan ikan. Empat jenis makanan itu memiliki kandungan tinggi kalsium yang juga baik untuk kesehatan tulang. Paru Sayuran hijau seperti brokoli, kubis, kol adalah beberapa makanan kaya vitamin K yang harus dikonsumsi minimal dua kali dalam seminggu. Sayuran hijau dijamin dapat meningkatkan kesehatan paru-paru kita. Kulit Manjakan kulit Anda dengan makanan yang kaya antioksidan, seperti blueberry, salmon dan teh hijau yang dapat membantu untuk membersihkan kulit, serta mengeluarkan racun dari tubuh Anda, sehingga kulit terus bersinar.(ren)

Ini Tanda Wanita Sedang Horny Berat! LAGILAGI pria selalu tergila-gila untuk bisa semaksimal mungkin memuaskan kebutuhan seks pasangannya. Wajar saja! Kepuasan seks selain menambah keintiman juga dianggap kunci sukses dalam membina hubungan. Meski, itu bukan juga segala-galanya. Untuk bisa membayar lunas kepuasaan pasangan salah satu tahap yang harus diketahui adalah mampu mendeteksi saat pasangan sedang benar-benar merasakan turn on. Nah, kalau Anda termasuk pria yang selalu bertanya-tanya seperti apa sebenarnya tanda wanita sedang horny berat. Berikut ada beberapa tip yang harus benar-benar Anda perhatikan agar dapat paham betul kalau dirinya sedang menginginkan seks. Berikut ini adalah beberapa tanda wanita sedang horny berat! Isi kepala hanya seks Sebuah penelitian dari Queens University di Kingston, Ontario menemukan bahwa meskipun perempuan hanya terangsang oleh laki-laki, namun gairah fisiologi yang diketahui dari aliran darah vagina memberi tahu hal yang berbeda. Hampir seluruh wanita terbukti terangsang oleh

setiap stimuli seksual saat mereka melihat tubuh laki-laki dan perempuan yang sedang bugil, hubungan seks yang dilakukan heteroseksual maupun homoseksual. Saat sudah terangsang, segala sesuatu pun terlihat seksi dan memancing gairah seks. Tidak ada kata ‘jorok’ Bau badan tak sedap ataupun bau mulut karena belum sempat mandi saat melakukan hubungan seks kerap dianggap sebagai hal-hal yang jorok. Namun pada saat terangsang secara seksual, hal-hal yang jorok seperti ini kurang diperhatikan. Demikian menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal online PLoS One. Jadi inilah alasan Anda rela menghirup napas bangun tidur pasangan yang mungkin kurang sedap demi morning sex. Peka akan rangsangan Berdasarkan penelitian di Rutgers University menggunakan scanner FMRI untuk melihat apa yang terjadi dalam otak ketika seseorang terangsang. Hasilnya, mereka menemukan bahwa daerah otak yang diaktifkan dalam menanggapi

rangsangan pada vagina, leher rahim, klitoris, dan puting ternyata berbeda-beda. Karena otak memegang peranan penting dalam membangkitkan gairah, dengan merangsang beberapa bagian ini sekaligus maka bisa menghasilkan sesuatu yang lebih eksplosif. Organ Genital ‘Mengembang’ Ketika seorang perempuan terangsang, vaginanya akan benar-benar mengembang sehingga memberikan ruang bagi pasangan untuk melakukan penetrasi. Panjang vagina dalam keadaan normal sekitar 3 inci atau 7,6 cm, yang mungkin tampak cukup dangkal ketika Anda menempatkan tampon. Tetapi pada saat terangsang, rahim tertarik sehingga memperpanjang dinding vagina menjadi sekitar 5 inci atau 12,7 cm. Demikian dikatakan Debby Herbenick, PhD. Melupakan nyeri Pada saat terangsang, tubuh akan kurang merasakan rasa nyeri ketimbang saat tidak terangsang. Mau tahu mengapa alasan di balik gigitan atau jambakan rambut yang dilakukan pasangan saat hubungan seks berlangsung tidak terasa be-

gitu menyakitkan? Hal ini terjadi karena ambang nyeri yang mungkin meningkat selama tubuh bergairah. Ya, pada saat terangsang, tubuh akan kurang merasakan rasa nyeri ketimbang saat tidak terangsang. Demikian menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sex Research. Berkurangnya rasa nyeri pada saat terangsang membuat penetrasi lebih nyaman. Namun Herbenick memperingatkan bahwa mungkin ada sisi negatif dari hal ini. “Beberapa orang mengatakan bahwa mereka telah menyakiti diri mereka sendiri dan tidak menyadari hal itu sampai setelah berhubungan seks,” ucapnya. Pada Payudara mengencang Suatu kali saat Anda terangsang atau saat sedang melakukan aktivitas bercinta dengan suami, sempatkan untuk memeriksa payudara Anda. Karena ada peningkatan aliran darah ke daerah tersebut, maka puting akan lebih tegak dan sedikit berwarna lebih gelap dari pada biasanya. Bahkan ada penelitian yang menyebut payudara perempuan akan sedikit membengkak saat sedang bergairah. (ren)


art:ATU

SENIN, 28 S SEPTEMBER EPTEMBER 2 2015 015

SELEBRITA

HALAMAN 24

Ikke Nurjanah Tak Mau Terburu-buru Menikah Lagi JAKARTA - Pedangdut Ikke JAKAR Nurjanah telah menyandang status janda jan hampir delapan tahun setelah setel bercerai dengan Aldi Bragi. Ikk Ikke pun terlihat masih nyaman d dan enak hidup sendiri. Kegelisahan justru melanda Kegelis orangtua Ikke. Bahkan, kedua

orangtua pelantun ‘Memandangmu’ itu sudah meminta untuk segera menikah lagi. “Orangtua bilang jangan keenakan n sendiri. Aku bilang, Insya Allah ah nanti ada jalannya. Orangtua a percaya sama aku untuk jodoh,” h,” ucapnya saat ditemui

di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (27/9). Wanita 41 tahun itu mengaku sudah banyak teman-temannya yang mencoba memperkenalkan seorang pria. Namun, dirinya masih risih jika dicomblangin seperti

IKKE Nurjanah

Karier Tengah Oke, Aura Nabila Tetap Pentingkan Pendidikan JAKARTA - Karier Aura Nabila Izzathi sedang menanjak setelah dirinya terlibat dalam sebuah judul sinetron stripping. Meski begitu, Aura tetap tak melupakan dunia pendidikan. Aura saat ini sedang mengenyam kuliah di Universitas Trisakti, Jakarta. Ia mengambil jurusan hukum dan baru duduk di semester satu. “Aku sudah dua bulan ini kuliah.

Alhamdulillah lancar antara kuliah dan syuting stripping,” ujar Aura kepada detikHOT, Minggu (26/9). “Menurut aku selain karier, akademik juga penting, karna kan kita di dunia entertaint gak bisa selamanya diatas,” tambahnya. Dara kelahiran 31 Desember 1997 itu mengaku tak keteteran dan tak merasa terganggu dalam membagi waktu antara kuliah dan syuting. Ia menjalani

keduanya dengan an lancar sejauh ini. “Tugas kuliah h aku tetap kerjain di rumah, karna kan an di lokasi syuting juga padat datang ng langsung take. Tapi semua gak keteteran teran dan keganggu kok,” jelasnya. Meski menjalani lani kuliah dan syuting bersamaan dengan gan lancar tetap diakui uii Aura punya risiko tidur. ko yakni kurang tidur r. Akan tetapi, ia tetap risiko etap menerima risik ik ko tersebut. (mau))

Soal Kabar Segera Menikah, Acha Septriasa Baim Wong: Sekarang Aku Berharap Bisa Terlibat Udah Punya Pacar dalam Film Produksi Internasional

JAKARTA - Baim Wong beberapa hari lalu sempat memposting sebuah foto saat fitting jas. Muncul kabar, bahwa jas tersebut akan dipakai Baim untuk mempersunting wanita pujaan hatinya. Saat coba dikonfirmasi, Baim membenarkan memang sempat fitting jas. Alih-alih menjawab soal kabar pernikahan, Baim justru mengaku bahwa saat ini sudah punya pacar. Sayangnya, artis berusia 34 tahun itu enggan berbicara banyak soal sosok kekasihnya atau pun soal kabar pernikahannya. Ia mengaku akan bicara jika waktunya sudah tepat. “Nggak ada yang ditutupin sih. Nantilah kalian juga akan tahu. Yang pasti sekarang aku udah punya pacar. Raffi yang sudah tahu tuh,” ujar Baim saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (27/9). Lebih lanjut, Baim mengaku b a n y a k b e rkorban demi sang gadis pujaan tersebut. Ia pu n ju ga berencana untuk meminang kekasih barunya itu. ”Entar lihat saja d e h. R a hasialah,” tutupnya. BAIM Wong (mau)

JAKARTA Karier aktris Acha Septriasa di dunia perfilman Indonesia tak perlu dipertanyakan lagi. Beberapa judul film dimainkan hingga penghargaan bergengsi pernah diraihnya. Namun, masih ada harapan yang coba diwujudukan oleh Acha. Bintang film ‘Test Pack: You Are My Baby’ itu ACHA Septriasa mengaku ingin terlibat dalam produksi film Internasional. “Selama ini aku syuting di luar, tapi filmnya masih Indonesia juga kan belum ada apa-apa. Jadi aku belum merasa go internasional,” kata Acha, saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (26/9). “Justru saya salut dengan yang sudah terlibat di film luar. Saya ada hope untuk bisa seperti mereka,” tambah mantan kekasih Irwansyah tersebut. Akan tetapi, Acha tak mau memaksakan keinginannya untuk bisa terlibat dalam film luar. Ia mencoba lebih memilih realistis mengejar target yang ada di depannya. “Tapi saya nggak push diri juga untuk kejar hal itu. Saya coba kejar yang di depan mata saja,” pungkas wanita 26 tahun itu.(mau)

AURA Nabila

itu. “Menikah itu kalau buat aku ada dilist aku. Calonnya tunggu ya belum ada. Teman-teman pada ngenalin aku ke cowokcowok, tapi akunya masih agak risih ya kalau dikenalin gitu,” pungkasnya. (mau)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.