Gubernur Ngotot ke Lokasi PSU

Page 1

Th

26 Maret 2003-26 Maret 2018

TAMPIL TERDEPAN

JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018

ECERAN: Rp 5.000,-

Gubernur Ngotot ke Lokasi PSU

DOMPET PEDULI

BURHAN BUTUH BANTUAN BALITA Burhan Bustaman (1,7) terlahir tanpa lubang anus. Dia harus dirujuk ke RSUD Wahidin Sudirohusodo Makassar untuk 2 kali operasi lagi. Orang tua Burhan, Bustaman dan Saida, hanyalah nelayan kecil dan IRT. Balita ini butuh bantuan untuk biaya pengobatannya.Malut Post membuka DOMPET PEDULI BURHAN untuk mengakomodir pembaca dan dermawan yang hendak berbagi dengan Burhan. Bantuan dapat disalurkan melalui rekening 041 830 7291 (BNI) atas nama Ari Sunarti (Sekretaris Redaksi), atau diantarkan langsung ke Redaksi Malut Post Jl. MS Djahir Takoma, Ternate Tengah, Maluku Utara. Nama penyumbang dan besaran dana yang diterima akan di-update dalam tiap edisi Malut Post.(*)

Ajak Forkopimda, Janji tak Kampanye Bawaslu Larang Beri Bantuan TERNATE – Kubu pasangan calon gubernur Abdul Gani Kasuba-M. Al Yasin Ali tampak berang dengan sikap

Badan Pengawas Pemilu yang mempermasalahkan rencana kunjungan kerja AGK. Bawaslu Maluku Utara dinilai melampaui kewenangan dengan menambah regulasi yang sebenarnya tidak ada. Tak hanya itu, lembaga pimpinan Amrin Muksin itu juga disebut bersikap tidak netral dengan hanya memantau aktivitas calon petahana. Penasehat Hukum AGK-YA Fadly S. Tuanany kepada Malut Post mengungkapkan, tak ada aturan dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada yang

membatasi waktu kampanye menjelang pemungutan suara ulang (PSU). Begitu pula putusan Mahkamah Konstitusi (MK) kemarin, tak ada batasan secara jelas mengenai kampanye. “Dalam UU Pilkada hanya diatur minggu tenang saat pilkada sejak H-3 sebelum pemungutan. Sedangkan untuk PSU tidak ada. Sementara MK hanya memutuskan pelaksanaan PSU dengan batasan waktu 45 hari setelah putusan dibacakan,” ungkapnya, Kamis (27/9). Baca GUBERNUR... H.8

Pala Malut Jadi Fokus Pempus

DONASI HINGGA KAMIS (27/9) Saldo Sebelumnya

8.900.00

Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Susy Sangadji Achmad Hatari Janib Ahmad Rifdha Syakira

500.000 100.000 200.000 1.000.000 5.000.000 500.000 1.000.000

Total

17.200.000

A D V E R T O R I A L

Gelar Workshop Pendampingan Satu Data

RUSDI ABDURRAHMAN/MALUT POST

GUNAWAN TIDORE/MALUT POST

PENYERAHAN PLAKAT: Dirjen Perkebunan Bambang saat menyerahkan plakat penghargaan kepada Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba dan enam gubenur provinsi penghasil pala usai Rakor, Kamis (27/9)

KOMPAK: Satker Randal PIP dan peserta workshop Pendampingan Satu Data Bidang Infrastruktur Permukiman foto bersama usai hari pertama kegiatan, Kamis (27/9)

TERNATE - Satuan Kerja dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman (Satker Randal PIP) Provinsi Maluku Utara (Malut) menyelenggarakan workshop Pendampingan Satu Data Bidang Infrastruktur Permukiman Provinsi Malut tahun 2018, Kamis (27/9). Baca WORKSHOP.. H.8

AGK Resmikan Gedung Fakultas Kedokteran

Nasabah Pertanyakan Pencairan Karapoto TERNATE – Sejumlah nasabah mempertanyakan pencairan dana dari PT Karapoto Teknologi Finansial. Pasalnya, jadwal pencairan yang dijanjikan mulai molor beberapa bulan belakangan. Kepada Malut Post, salah satu nasabah mengatakan 5 Juni 2018 dia menyetor uang senilai Rp 100 dalam juta. Dan seperti tertuang dal

kuitansi, tanggal 25 Juli ia mendapat pengembalian Rp 150 juta. Artinya keuntungan yang diperoleh dalam investasi ini mencapai 100 persen dalam waktu tidak sampai dua bulan. Pada tanggal 11 Juni dia kembali berinvestasi Rp 60 juta. Sesuai perjanjian, seharusnya pada 1 Agustus 2018 dananya cair Rp 90 juta. Baca KARAPOTO... H.8

Pariwisata Malut yang “Terlupakan” Oleh

PERESMIAN GEDUNG: Gubernur Abdul Ghani Kasuba bersama Wali Kota Burhan Abdurahman, Rektor Unkhair Prof. Husen Alting dan Dekan Fakultas Kedokteran dr. Marhainy Hassan saat melakukan pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya gedung Fakultas Kedokteran Unkhair, Kamis (28/9)

SOFIFI - Pembangunan gedung Fakultas Kedokteran Universitas Khairun (Unkhair) tuntas dan telah diresmikan Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Ghani Kasuba, Kamis (28/9). Baca KEDOKTERAN... H.8

Gubernur Ngotot ke Lokasi PSU Banyak bajalang baik untuk kesehatan

Tukang Kuti

Kadikjar Diperiksa Kejati Dapa periksa: sering. Terbukti bersalah: tara pernah. Sakti

Edward Nainggolan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Maluku Utara

PEMERINTAH melalui Kemenko Kemaritiman saat ini gencar mengembangkan prioritas destinasi wisata di Indonesia yang akan menjadi 10 Bali Baru, yaitu Danau Toba (Sumut), Belitung (Bangka Belitung), Baca CATATAN... H.11

SOFIFI - Pemerintah Pusat (Pempus) menaruh perhatian serius terhadap pengembangan produktifitas dan daya saing komoditi pala Maluku Utara (Malut) di tingkat global. Selain Malut, ada lima provinsi penghasil pala lainnya yang juga diperhatikan Pemus. Yakni Maluku, Aceh, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sulawesi Utara (Sulut) dan Papua Barat. Ini mengemuka dalam rapat koordinasi (rakor) pengembangan komuditi Pala Nasional, di Hotel Grand Dafam Bela Ternate, Kamis (27/9). Selain gubernur dari enam provinsi, rakor peningkatan produksi produktifitas dan daya saing pala yang berbasis kawasan untuk mewujudkan kejayaan rempah nusantara ini juga dihadiri Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Bambang. Baca PALA... H.8

Kadikjar Diperiksa Kejati

CATATAN

RUSDI ABDURRAHMAN/MALUT POST

MUKSIN Amrin

HASBY CONORAS/MALUT POST

DUGAAN KORUPSI: Kadikjar Imran Jakub (tengah) diwawancarai wartawan usai menjalani pemeriksaan di Kejati Malut, kemarin (27/9)

TERNATE - Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Kadikjar) Provinsi Maluku Utara (Malut) Imran Yakub diperiksa penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut, kemarin (27/9). Imran dimintai keterangan sebagai saksi terkait dengan dugaan sejumlah masalah di internal Dikjar, termasuk dugaan korupsi anggaran pengadaan alat praktik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Imran diperiksa satu jam lebih, dimulai pukul 15.25 hingga 16.25 di ruang Intelijen dan dicecar sejumlah pertanyaan. Kasi Penkum Kejati, Apris Risman Ligua mengakui bahwa Kadikjar dimintai keterangan setelah pihaknya menemukan data dugaan masalah anggaran sejumlah kegiatan di instansi tersebut. Baca KADIKJAR... H.8

Melipur Penat di Kampung “Seribu Bunga” Lekuk Bukit Kebun Tebu

Empat Pilar untuk Wisata Budaya Minang Tua Gersang tak hanya menyasar perkotaan, tapi juga mulai mengincar ke sudut-sudut perkampungan. Warga desa pun mulai enggan merawat keelokan negerinya hingga membiarkan budaya luar menjamah kearifan lokal.

ASRI: Kampung Jorong Tabek, Nagari Talang Babungo, Kabupaten Solok dikelilingi ribuan bunga dan tebu

Riki Chandra, Sumatera Barat

BARANGKALI, Jorong Tabek, Nagari Talang Babungo menjadi satu dari sedikit nagari (desa) yang terus mempertahankan keaslian alamnya. Masyarakat setempat tak sekadar menjaga kultur, mereka pun mampu menyulap kampungnya yang semula lebih dikenal kumuh kini menjadi indah. Semak belukar yang puluhan tahun ‘membingkai’ kampung Tabek kini menjelma menjadi kawasan ‘seribu bunga’. Baca BUNGA... H.11

RIKI CHANDRA/JAWAPOS.COM

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post


2

Malut Post

HALTIM & HALTENG

JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018

Art: Resayfa Rumra

ASET Kendis Desa Sagea Dipertanyakan WEDA - Kendaraan dinas (Kendis) milik Pemerintah Desa (Pemdes) Sagea, Kecamatan Weda Utara, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), dipertanyakan. Pasalnya, suda hampir tiga bulan lebih belakangan ini motor dinas tersebut tidak berada di tempat. “Motor dinas itu dipakai untuk kepentingan Desa tapi sudah lama motor tersebut tidak terlihat,” kata salah satu warga Desa Sagea, yang enggan menyebutkan namanya, Kamis (27/9) kemarin. Dia meminta pemerintah desa segera mengembalikan aset desa tersebut. “Motor itu aset desa bukan milik pribadi sehingga cepat dikembalikan,” tegasnya. Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Salasa Muslim dikonfirmasi mengaku, motor Desa itu dibawa ke Kota Weda oleh bendahara Desa yakni Suryadi untuk mengurus kepentingan desa. “Motor itu digunakan bendahara ke kota Weda untuk mengurus kepentingan Desa,” katanya. (wmj/mpf)

19 Anggota DPRD Halteng Ramai-ramai ke Jakarta Sekwan: Koordinasi Kebijakan Pembangunan Editor : Fahruddin Udi Peliput : Wahyudin Madjid WEDA - 19 dari 20 anggota DPRD Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) ramai-ramai keluar daerah. Kunjungan kerja ke Jakarta dalam rangka u konsultasi kebijakan pembangunan. “Cuma satu anggota yakni Hendrik Manona tidak sempat kunjungan kerja (Kunker) karena kondisi kesehatan kurang membaik. Kunker anggota DPRD dalam rangka koordinasi dan konsultasi kebijakan pembangunan,” kata Sekretaris Dewan

(Sekwan) Halteng, Rivani Radrajak, Kamis (27/9) kemarin. Rivani menjelaskan, kunker tersebut dibagi dalam tiga tim sesuai Komisi dan dikordinir langsung tiga pimpinan DPRD. “Komisi I dikoordinir oleh Wakil Ketua II Hariadi Ahmad, Komisi II Wakil Ketua II Fahris Abdullah dan Komisi III di bawah pimpinan Ketua DPRD Rusmini Sadaralam. Agenda kunjungan berdasarkan surat perintah tugas Ketua DPRD Halteng, Nomor: 094/41/DPRD/ HT/2018. Di mana, keberangkatan seluruh anggota legislatif (Aleg) itu

dibagi dalam tiga tim, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masingmasing komisi,” jelas Rivani. Dalam agenda itu, lanjut dia, Komisi 1 melakukan kunjungan ke Ditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti, Kemenristek dan Dikti terkait dengan penyerahan AKN ke Pemkab Halteng serta perubahan status dari AKN menjadi politeknis. “Ini sesuai nota Komisi I, Nomor : 26/KOM-I/DPRD/HT/2018 tanggal 24 September 2018,” ujarnya. Sementara itu, Komisi II akan konsultasi ke Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kement-

erian Pertanian terkait program pengembangan usaha peternakan, pembangunan dan pengembangan taman ternak di pulau Sayafi, Wairoro dan Banemo. “Kunker komisi II itu sesuai nomor :20/KOM-II/ DPRD/HT/2018, tanggal 24 September 2018,” terangnya. Komisi III, kata dia, melakukan kunjungan ke Dirjen Bina Marga, Kementerian PUPR terkait dengan program ruas jalan nasional pembangunan jalan dan jembatan di Weda-Patani. “Kunker Komisi III berdasarkan nota Komisi III nomor : 19/KOM-III/DPRD/HT/2018 tanggal 24 September 2018,” kuncinya. (wmj/mpf)

Sekda Letakkan Batu Pertama Gereja Siloam Sosowomo WEDA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah (Halteng) melakukan peletakan batu pertama Gereja Jemaat Siloam Sosowomo, Kecamatan Weda Selatan, Rabu (26/9). Sekertaris Daerah (Sekda) Halteng Hi. Husen Hi. Nurdin mengatakan, kehadiran rumah ibadah adalah untuk membentuk ummat yang bermoral dan berkepribadian baik. “Pemkab memiliki perhatian

terhadap pembangunan rumah ibadah. Pembangunan rumah ibadah untuk kenyamanan ummat melakukan ibadah”, katanya. Pemerintah daerah berharap dengan adanya pembangunan rumah ibadah dapat menciptakan kerukunan di di Halteng. “Pemerintah daerah sangat mendukung pelaksanaan pembangunan rumah ibadah,” pungkasnya. (wmj/pn/ mpf)

BUTUH PERHATIAN: Akibat belum ada jembatan warga terpaksa jadi rakit mengangkut kendaraan ke tepi sungai

Warga Patani Timur Butuh Jembatan WEDA - Warga lima Desa di Kecamatan Patani Timur, butuh perhatian pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk membangun jembatan di dua sungai penghubung antara Desa Damuli dan Desa Nursifa. Pasalnya, ketika musim penghujan warga kelima desa tidak bisa menyeberang sungai karena banjir. “ Kelima desa yang berbatasan dengan Kabupaten Halmahera Timur tersebut adalah Desa Masure, Peniti, Damuli, Nursifa, dan Sakam. Kami tidak bisa beraktifitas dari desa satu ke desa lain apabila sungai Gowonle

pertengahan Damuli dan NursifaSakam terjadi banjir Bandang. Hal yang sama juga terjadi di jalur Patani Timur menuju Patani Utara,” ujar Ridwan, kepada Malut Post, Kamis (27/9) kemarin. Tidak hanya itu, bahkan aktifitas warga terhalang ketika melewati sungai Biyauli tepatnya di Dusun Umdolafi dan Desa Palo. Jika musim hujan warga tidak bisa melewati dua sungai tersebut karena tidak ada infrastruktur jembatan. “Ini fakta yang tidak bisa kita tutupi, bahwa sejauh ini

belum ada pembangunan jembatan permanen yang bisa memudahkan warga melewati dua jalur tersebut. Kendaraan yang melintas terpaksa harus turun untuk mengangkat kendaraannya,”kata Ridwan Arif, Pemuda Patani Timur. Dia berharap pemkab peka dan cepat mengatasi persoalan tersebut. “Ini menghambat aktifitas perekonomian masyarakat. Kita berharap Pemkab segera bangun jembatan penghubung antara desa,” harapnya. (wmj/mpf)

RESMI DIBANGUN: Sekretaris Daerah ketika melakukan peletakan batu pertama Gereja Jemaat Siloam, Sosowomo, Kecamatan Weda.


TIDORE KEPULAUAN

JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018

Malut Post

3

Art: Resayfa Rumra

El Bahar dan Amrin Dilantik Gaji dan Tunjangan Rp 30 Juta Per Bulan Editor Peliput

TIDORE-El Bahar Conoras dan Amrin Yunus dilantik sebagai anggota DPRD Kota Tidore Kepulauan (Tikep), kemarin (27/9). Keduanya menggantikan dua anggota DPRD yang diberhentikan karena pindah partai Politik (Parpol). Pelantikan itu ditandai dengan paripurna DPRD tentang pergantian antar waktu (PAW) Ade Kama dan Abd. Djalal

PAW: Suasana pelantikan dua anggota DPRD Tikep, kemarin (27/9).

Desak Polisikan Direktur RPI TIDORE- Puluhan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di sejumlah desa di Kota Tidore Kepulauan (Tikep) masih menunggu pengembalian uang yang mereka disetorkan ke Rumah Pemberdayaan Indonesia (RPI), meskipun Direktur RPI Muhammad Bayu suAHMAD Ayub dah melarikan diri. Total uang yang diterima Muhammad Bayu sebesar Rp 1,3 miliar. Uang sebesar diserahkan kepadanya untuk pengadaan mesin pengolahan potensi di desa. Sejumlah desa dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) belum mengambil langkah hukum terhadap RPI. Masing-masing desa menyetorkan beragam. Ada desa yang serahkan ke Muhammad Bayu Rp 100 juta dan ada juga Rp 600 hingga Rp 700 juta. Di BUMDes desa Maregam misalnya, menyetor uang sebesar Rp 600 juta ke Direktur RPI untuk belanja mesin gerabah dan lainnya, hingga kini belum dikembalikan. Bahkan komitmen pemberdayaan yang sudah dibangun hingga kini belum tahu arah kejelasannya. Selain Maregam, ada juga sejumlah desa lainnya yakni Selamalofo, Akesai, Bale, Todapa, Toseho, Sigele Yef, Tauno, Aketobololo dan sejumlah desa lainnya. Hal ini membuat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tidore, melalui ketua umum HMI Cabang Tiodre Ahmad Ayub mendesak pemerintah Kota Tikep untuk mengambil langkah tegas. Karena Direktur RPI Muhammad Bayu dianggap mengkhianati komitmen kerja sama pemberdayaan dengan desa-desa di wilayah kota Tikep. Bagi HMI, ketegasan Pemerintah Tikep harus dilakukan karena sampai saat ini desa-desa sudah resah dengan uang BUMDes ratusan juta yang disetor ke RPI. “Kami menganggap pemerintah kurang tegas kasus ini, untuk secepatnya mendesak Direktur RPI mengembalikan uang BUMDes,”tandas Ahmad Ayub. Meski demikian, penyelesaian masalah ini tidak boleh berakhir saat Direktur RPI mengembalikan uang BUMDes, tetapi harus diproses secara hukum, karena yang bersangkutan mengkhianati komitmennya untuk melakukan pemberdayaan. (far/lex)

: Irman Saleh : Fakhrudin Abdullah

Radjabessy. Paripurna PAW yang dipimpin Ketua DPRD Kota Tikep Anas Ali ini berdasarkan SK Gubernur Provinsi Maluku Utara (Malut) Abd Gani Kasuba nomor 304/ KPTS/MU/2018 tentang peresmian pemberhentian dan pengangkatan antar waktu anggota DPRD Tikep masa bakti 2014-2019, atas nama Drs. Ade Kama yang digantikan Amrin Yunus dan Abd. Djalal Radjabessy digantikan Moch. El Bahar Conoras SE.

Wawali Tutup Gurua Event TIDORE - Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, Kamis (27/9) sore menutup dengan resmi Gurua Event ke X 2018 di lapangan sepak bola Kelurahan Gurabunga Kecamatan Tidore, dihadiri Sultan Tidore Husain Syah, Pimpinan SKPD, Camat Tidore, Lurah Gurabunga, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta warga masyarakat. Acara penutupan diawali dengan pertandingan final yang mempertemukan dua tim terbaik di Kota Tidore Kepulauan yakni Ps Marimoi dari Kelurahan Tambula berhadapan dengan Phenety Fc dari Kelurahan Mareku, dimana Phenety Fc keluar sebagai juara setelah berhasil mengalahkan Ps

Marimoi dengan skor (5:4) lewat babak adu pinalti. Wakil Wali Kota Muhammad Senin dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Pemuda Kelurahan Gurabunga sebagai Panitia Pelaksana dan seluruh masyarakat Kelurahan Gurabunga atas kerja keras dan kerjasamanya sehingga Gurua Event ke X berlangsung hingga berakhir aman, lancar dan sukses tanpa menimbulkan masalah atau kejadian yang dapat mengganggu suasana kebersamaan. Hal ini menunjukan bahwa budaya saling menghargai dan saling baku dengar yang menjadi tradisi orang tua-tua kita dahulu, masih

tetap dijaga, dijunjung tinggi dan dipraktekan oleh masyarakat di Kelurahan Gurabunga. “Akhir dari sebuah pertandingan itu tidak sekadar meraih kemenangan atau juara semata, tetapi lebih penting yaitu sebagai media memperkuat tali silaturahim dan memperkuat rasa kebersamaan antara sesama, Marilah kita jadikan setiap ajang sepakbola sebagai olahraga rakyat, yang mampu mempersatukan perbedaan dan membuat rakyat menjadi kuat” tambahnya. Sementara ketua panitia Ridwan Ibrahim dalam laporannya mengatakan Gurua Event ke X Tahun 2018 bertujuan selain sebagai momentum menggali dan mengembangkan minat dan bakat, juga

SK Gubernur ini diterbitkan pada 17 September 2018, tembusannya ke Menteri Dalam Negeri di Jakarta, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Kepala Kesbangpol Provinsi Maluku Utara, Ketua KPU Provinsi Malut, Wali Kota Tikep, pimpinan DPRD Tikep, Ketua KPU Tikep, Ketua DPC Demokrat Tikep, Ketua DPC PPP Tikep. Wali Kota Tikep dan Wakil Wali Kota Tikep tidak hadir dalam pelantikan kemarin. Dua wakil rakyat baru ini akan menerima gaji dan tunjangan Rp 30 juta per bulan. (far/lex) sebagai sebagai ajang silaturahim antar sesama. Penyelenggaraan Guraua Event ke X Tahun 2018 kali ini Phenety Fc keluar sebagai juara I berhak atas Piala bergilir, piala tetap dan bonus uang pembinaan sebesar Rp12 juta, disusul Ps Marimoi sebagai Runer Up mendapat piala tetap dan uang pembinaan sebesar Rp 9 juta, sementara untuk juara III bersama diraih Ps Tugu Muda dari Kelurahan Gamtufkange dan Ps Afika Farma dari Kelurahan Rum masing-masing memperoleh Piala tetap serta uang pembinaan sebesar Rp 7 juta. Sedangkan untuk pemain terbaik jatuh pada Apri Ali Nurdin dari Phenety Fc dan Top Score dari Posko Nafairo dari kelurahan Gurabati masing-masing memperoleh piala tetap dan uang pembinaan sebesar Rp 500 ribu. (humas)

EVENT: Wawali Muhammad Sinen berpose dengan peraih juara.

Sekkot Hadiri Paripurna TIDORE - Sekretaris Kota (Sekkot) Tidore Kepulauan, Thamrin Fabanyo menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Tidore Kepulauan Masa Persidangan III Tahun 2018 dalam rangka pengucapan sumpah Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Kota Tidore Kepulauan Dari Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan, Kamis (27/9) di ruang rapat DPRD Kelurahan Tunguwai Kecamatan Tidore Selatan. Berdasarkan SK Gubernur Maluku Utara No. 304/KPTS/MU/2018 tentang

Peresmian Pemberhentian dan Pengangkatan Antar Waktu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tidore Kepulauan Masa Bhakti 2014-2019 atas nama Drs. H. Ade Kama dan Amrin Yunus, Abd. Djalal Radjabessy dan Moch. El Bahar Conoras, SE. Dari surat pernyataan pengunduran diri yang bersangkutan, kemudian diperkuat lagi dengan surat Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat serta surat Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan yang ditujukan kepada Ketua DPRD Kota Tidore

Kepulauan, yang pada intinya pengajuan usul pergantian antar waktu. Atas dasar itu, maka Pimpinan DPRD kemudian menindaklanjuti dan memproses sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan hasil proses itulah maka lahirlah keputusan Gubernur Maluku Utara No. 304/KPTS/MU/2018 tanggal 17 September 2018. Acara ini dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pengucapan sumpah Anggota DPRD oleh Ketua DPRD kepada Moch. El Bahar Conoras dan Amrin Yunus. (humas)


4

Malut Post

HALUT & HALSEL

JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018

Pelajar Togoli Tewas Diseret Toyota Pelaku Dalam Keadaan Mabuk Peliput : Ridwan Arif Editor : Muhammad Nur Husen TOBELO – Anjar Djurumudi (17) pelajar asal Desa Togoli Kecamatan Tobelo Selatan tewas diseret mobil Toyota Agya warna hitam yang dikemudikan Martiyason Tjigaisa, Kamis (28/9). Peristiwa itu terjadi di ruas jalan umum Desa Gura Kecamatan Tobelo sekira pukul 03.40 WIT dini hari. Informasi yang dihimpun koran ini di Tempat Kejadian Perkara (TKP), awalnya pada pukul 01.00 WIT pengemudi Martyson Tjigaisa bersama rekannya Viktor dan Gio mengonsumsi minuman menuman keras

FOLLOW UP Mantan Kepala DKP Tolak Kembalikan Mobdin LABUHA – Mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Halmahera Selatan (Halsel) Ardiani Radjilun menolak mengembalikan dua unit mobil operasional dinas yang digunakan. Alasannya tetap sama, yakni biaya pemeliharaan mobil tersebut menggunakan anggaran pribadi bukan dari pemerintah daerah.”Jadi kalau mau diambil, uang pemeliharaan yang sudah saya keluarkan itu harus diganti,”ungkapnya kepada Malut Post, Kamis (27/9). Tak hanya itu, Ardiani juga berani menantang bupati, DPRD hingga lembaga hukum jika dirinya dipanggil. ”Saya persilahkan Pak bupati, wakil bupati sekretaris kabupaten (sekkab), Inspektorat, Kejaksaan, dan DPRD silahkan panggil. Saya tunggu. Saya hanya memperjuangkan harga diri saya,”tegasnya, sembari mengatakan dirinya tidak puas disebut membawa kabur aset daerah. Ardiani juga menyarankan ke DKP untuk menanyakan langsung ke bendahara. Karena dia (bendahara,red) sangat tahu kondisi dua mobil tersebut. ”Mobil tersebut saat itu kondisinya rusak parah. Tanpa anggaran untuk diperbaiki, maka saya yang memperbaikinya dengan anggaran pribadi,” tandasnya. Sementara Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Helmi Surya Botutihe menegaskan apapun yang terjadi mobil tersebut tetap ditarik, sekalipun dengan upaya paksa. ”Itu milik daerah dan harus dipergunakan untuk kepentingan daerah. Saya juga sudah sampaikan kepada yang bersangkutan jika ada halhal yang belum terselesaikan akan kami selesaikan,”ungkapnya. (sam/met)

KRIMINAL Wanita Pengantar Sabu Resmi Tersangka TOBELO – Dua wanita berinisial Eda (36) dan Tika (20) resmi ditetapkan tersangka oleh penyidik Polres Halmahera Utara (Halut) atas kasus penyelundupan narkoba di Lapas Kelas II B Tobelo beAKP Rusli Mangoda berapa waktu lalu. Awalnya, Eda yang ditemani rekannya Tika berencana membesuk suaminya berinisial MIT narapidana kasus narkoba di Lapas. Sebelum masuk keduanya diperiksa petugas, dan ditemukan paket yang diduga narkoba jenis sabu yang dibawa Tika. Temuan ini langsung dilaporkan ke Kepala Lapas dan diteruskan ke Kasat Reskrim Polres. Tak berselang lama, kepolisian pun tiba dan menangkap pelaku. ”Keduanya diduga melakukan penyelundupan narkoba jenis sabu di Lapas. Saat ini sudah ditetapkan tersangka dan pelakunya sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,”kata Kasat Reskrim AKP Rusli Mangoda, Kamis (27/9).(rid/met)

(miras) jenis bir sebanyak 10 botol di Café Radifira. Selanjutnya pukul 03.20 WIT pelaku pulang dengan mengemudikan mobil Toyota Agya dengan nomor polisi DG 1872 NU dari arah selatan Desa Wosia menuju arah utara Desa Gorua. Sesampainya di jalan umum Desa Gura Kecamatan Tobelo, pengemudi mobil yang sudah dalam keadaan mabuk berat ini menabrak Anjar Djurunudi yang saat itu berjalan di sebelah kiri menuju arah utara. Karena mobilnya dengan kecepatan tinggi, akhirnya menabrak dan menyeret korban ke arah utara kurang lebih 500 meter. Saat itu, pengemudi turun dari mobil dan kaget melihat korban berada dibawah mobilnya.”Saat

melihat korban, dia ketakutan dan terus mengemudikan mobilnya ke arah barat Desa MKCM. Tepatnya di depan SMK Binsus Tobelo korban terlepas dari mobil dan pelaku bukannya turun tetapi memilih melanjutkan perjalanannya menuju Desa Tomahalu Kecamatan Tobelo Selatan,”kata Kasubag Humas Polres Halut IPDA Rissal Ibrahim Akibat kejadian ini korban yang masih duduk di bangku SMA ini mengalami patah leher, luka-luka dan meninggal dunia di tempat. “Saat ini pelaku sudah di Polres, begitu juga barang bukti satu unit mobil toyota Agya warna hitam DG 1872 NU, satu lembar STNK, dan satu lembar SIM A Umum atas nama Martyyson Tjigaisa. (rid/met)

Polres Kembali Amankan Pelaku Jambret

DITANGKAP: Kepolisian Resort (Polres) Halut saat mengamankan pelaku penjambretan di Desa Rawajaya, Kamis (27/9)

TOBELO – Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Utara (Halut) kembali mengamankan pelaku jambret yang beroperasi di wilayah Tobelo, Kamis (27/9). Penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang resah dengan aksi pelaku sejak beberapa bulan terakhir. ”Awalnya pada 20 September lalu sekira pukul 20.00 WIT saya mengendarai sepeda motor dan meletakkan handphone di bagasi depan. Sesampainya di depan Puskesmas Gosoma tiba-tiba datang pelaku menggunakan kendaraan RX King DG 5552 NC langsung mengambil handphone dan melarikan diri. Kasus ini langsung saya laporkan ke polres untuk ditindaklanjuti,” kata korban kepada Malut Post, Kamis (27/9). Setelah menerima informasi tersebut ang-

Siapkan Strategi “Kepung” Investor LABUHA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan (Halsel) bekerja sama Kantor Pajak Maluku Utara terkait Dana Bagi Hasil (DBH) sejumlah investor asing yang beroperasi di Halsel. Ini dilakukan karena selama ini pemkab tidak mendapat kontribusi dari sejumlah perusahaan tersebut. Seperti yang disampaikan Bupati Bah-

gota langsung bergerak menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setelah tiba di TKP, tim kemudian mencari informasi dan menemukan saksi pelaku berjumlah dua orang. Dalam pencarian, pihak kepolisian menerima informasi dari masyarakat Rawajaya bahwa ada seorang lelaki lari masuk dan bersembunyi di rumah masyarakat. Anggota pun bergerak menuju rumah tersebut. Setibanya di rumah anggota langsung mengamankan seorang laki-laki dengan ciri-ciri yang sama dengan keterangan saksi kemudian pelaku diamankan dan di bawah ke Mapolres. ”Setelah dikonfirmasi dengan korban maupun saksi ternyata benar lelaki tersebut adalah pelaku jambret,”kata Kasat Reskrim Polres AKP Rusli Mangoda. (rid/met)

rain Kasuba beberapa waktu lalu bahwa potensi yang diambil dari Halsel memperkaya Jakarta. Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Pemkab Halsel Nasir J Koda mengatakan investor yang beroperasi di Halmahera Selatan sebanyak 7 perusahaan. Masing-masing PT Harita Grup, PT Halmahera Persada Lygend, PT Wahana Tiara Persada yang bergerak di sektor pertambangan, PT Gelora Mandiri Membangun bergerak di sektor perkebunan, PT Maluku Utara Fiser di sektor perikanan dan pariwisata dan PT Saly Bay Resort.”Dengan kerja sama ini saat pembayaran pajak, selain royalty ke kas Negara yang sangat

LAKALANTAS: Korban Anjar Djurumudi yang ditabrak mobil toyota Agya di ruas jalan umum Desa Gura Kecamatan Tobelo, Kamis (27/9) kemarin

Rumah Pejabat di Halsel tak Miliki IMB LABUHA – Sejumlah rumah pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Halmahera Selatan (Halsel) tak miliki IMB. Padahal, jauh sebelumnya Bupati Ba h ra i n Ka s u b a telah mengeluarkan edaran yang mewajibkan ASN yang memiliki bangunan rumah agar segera mengurus Izin NASIR J Koda Mendirikan Bangunan (IMB). Ini karena kontribusi izin tersebut diharapkan bisa membantu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).”Target pendapatan di instansi kami hanya mengandalkan IMB, karena izin usaha lain sudah digratiskan. Target kami Rp 3,4 miliar, sementara yang sudah dicapai baru Rp 1,3 miliar,”kata Kepala Penanaman Modal dan PTSP Pemkab Halsel Nasir J Koda yang ditemui, Kamis (27/9). Karena itu, diimbau kepada ASN yang sudah memiliki bangunan agar segera mengurus izinnya. Selain ASN, aparatur desa juga wajib mengurus izin bangunan. Ini karena salah satu persyaratan pencairan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) kedepan adalah IMB.”Ini sesuai hasil kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Jadi kalau tidak dilampirkan IMB, anggarannya tak bisa cair,”ungkapnya, sembari mengatakan dalam waktu dekat petugas akan turun lapangan untuk mendata.(sam/met) besar, maka DAU juga akan naik yang berpengaruh juga pada DBH.”Selama ini pemkab menyetor pajak ke kas Negara sangat kecil sehingga DAU dan DBH juga kecil. Dengan kerja sama ini diharapkan ada kemajuan dari sisi kenaikan DAU,”ungkapnya. Menurutnya, selama ini kewajiban perusahaan membayar pajak langsung ke kas negara tanpa melalui Kanwil Perpajakan Malut. Begitu pula kewajiban perusahaan membayar royalty. Bahkan selama ini pembayaran gaji karyawan perusahaan asing juga tidak diketahui, makanya kerja sama perpajakan ini bisa mendeteksi pembayaran gaji karyawan asing.(sam/met)

Danrem 152/Babullah Cetak Sawah TOBELO - Komandan Resimen (Korem) 152/ Babullah Kolonel Inf Endro Satoto memanfaatkan kunjungan kerjanya ke Kodim 1508/Tobelo untuk meninjau dan mencetak sawah di Desa Paca Kecamatan Tobelo Selatan, Kamis (27/9). Peninjauan ini disambut Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Natalino Hangewa, Plh. Pasi Ter Dim 1508/Tobelo Kapten Inf I Putu Artana Jaya, Pasi Ops Dim 1508/Tobelo Kapten Arh Mohamad Ali, Staf Teritorial Dim 1508/Tobelo, serta pihak Penyuluh Pertanian Halut dan para calon Petani. Kabid Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Halut bpk Natalino Hangewa mengatakan, untuk cetak sawah di Tobelo Selatan ini dilakukan di tiga tempat. Yakni Desa Tobe, Paca, Desa Leleoto dengan luar 130 Hektar. “Kami dari Dinas Pertanian hanya menyiapkan sarana produksi sesuai intruksi dari pusat berupa benih dan pupuk,”ungkapnya. Sementara Danrem mengatakan cetak sawah ini adalah tindak lanjut dari kerja sama antara Kementerian Pertanian dengan TNI-AD. Ia mengatakan dari awal pihaknya sengaja melibatkan para calon petani dalam penggarapan

CETAK SAWAH: Komandan Korem 152/Babullah saat meninjau dan mencetak sawah di Desa Paca Kecamatan Tobelo, Kamis (27/9)

lahan ini. Tujuannya agar bisa lebih bertanggung jawab dalam pengelolaan.”Harapan kami penanaman padi nantinya bisa meningkat taraf hidup petani,”tegasnya. Selain itu, Babinsa juga diminta selalu siap di lapangan untuk melakukan pendampingan kepada petani maupun masyarakat. Hadir dalam kegiatan ini Kasi Ter Rem 152/Babullah Mayor Inf La Ode

Sabarudin, Kasi Ops Rem 152/babullah Mayor Inf Nunung Wahyu Nugroho, Dandim 1501/Ternate Letkol Kav Bambang Sugiyarta, Dandim 1505/ Tidore Letkol Yayat Priyatna Prihatina, Dandim 1509/Labuha Letkol Inf Jhony Widodo, Danyonif RK 732/Banau Letkol Inf Raymond Sitanggang, serta sejumlah pejabat di jajaran TNI di wilayah tersebut. (rid/met/pn)


HALMAHERA BARAT

JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018

Malut Post

5

Portal SSCN BKN Sulit Diakses Baru Tiga Peserta Lolos Mendaftar Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO – Pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil

PEMERINTAHAN Inspektorat Review Renja SKPD JAILOLO – In spektorat Pemkab Halmahera Barat (Halbar) mulai mereview rencana kerja (Renja) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) 2019. Kegiatan ini bertujuan agar Inspektorat melihat program SKPD yang sifatnya urgen.”Kalau ada program yang siJULIUS Marau fatnya urgen tetapi tidak dimasukkan maka Inspektorat berkewajiban mendorong SKPD tersebut untuk memasukkan. Salah satu contoh adalah penanganan banjir,”kata Kepala Inspektorat Julius Marau yang ditemui Malut Post di ruang kerjanya, Kamis (27/9). Karena itu, untuk melaksanakannya diperlukan sinkronisasi Renja SKPD dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), serta mensinkronkan dengan visi misi bupati dan wakil bupati. Selain itu, program yang disusun tidak bisa sama dengan SKPD lain. Misalnya, program pemberdayaan masyarakat itu anggarannya melekat di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-PD).”Kalau ada SKPD lain membuat program dengan anggaran yang sama tetap dicoret,”kata Kepala Inspektorat Julius Marau yang ditemui Malut Post, Kamis (27/9). Kegiatan ini dasar hukumnya mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 tahun 2018 tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) serta mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 10 tahun 2018 tentang review renja SKPD.”Sambil menunggu hasil evaluasi Renja SKPD di BP4D, saat ini tim sudah mulai bergerak di masing masing SKPD untuk melihat Renja 2019,”ucap mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Halbar ini.(din/met)

(CPNS) Pemkab Halmahera Barat (Halbar) mengeluhkan portal SSCN Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang hingga kini tak bisa diakses. Hal ini membuat Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) menanyakan langsung ke BKN melalui surat yang disampaikan. ”Lambatnya proses pendaftaran ini bukan soal jaringan, melainkan portal SSCN yang tidak bisa

diakses. Makanya, surat yang ditujukan ke BKN Manado ini bisa ditindaklanjuti ke BKN pusat,”aku Sekretaris BKD Pemkab Halbar Abdul Latif yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (27/9). Kesulitan mengakses data ini, maka sejak pendaftaran 26 September 2018 hingga kini baru tiga pelamar yang berhasil masuk di portal BKN. Hal ini sesuai hasil tim admin dan verifikator

BKD.”Kita saja sulit mengakses, apalagi peserta tes,”ungkapnya. Meski demikian, untuk verifikasi lanjutan belum bisa dilakukan karena portal BKN bermasalah. ”Sudah ada tiga pelamar yang berhasil mendaftar, tetapi datanya belum bisa diverifikasi,”ujarnya, sembari mengatakan tiga pelamar ini, satu peserta berasal dari Mataram dan sisanya dari Maluku Utara.(din/met)

Dekranasda Halbar Hadiri Rakernas Pusat JAILOLO – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Halmahera Barat (Halbar) ikut mengambil bagian dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dekranas yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta, Kamis (27/9). Kegiatan tahunan yang diikuti masing-masing Ketua Dekranasda provinsi dan kabupaten/kota itu dirangkaikan dengan Pameran Kriya Nusa Dekranas 2018 yang menampilkan berbagai macam produk unggulan daerah di Indonesia. Kagiatan pameran yang merupakan rangkaian HUT ke-39 Dewan Kerajinan Nasional Indonesia (Dekranas) ini diawali dengan pameran kerajinan KriyaNusa 2018 pada (26/9), yang dibuka langsung Ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi Ketua Dekranas pusat Ibu Mufidah Jusuf Kalla serta Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Sementara rombongan Dekranasda Halbar dihadiri Istri Bupati Joula A. Danny Missy yang juga Ketua Dekranasda Halbar, Kadisperindagkop UKM sekaligus sebagai Ketua Harian Dekranasda Martinus Djawa dan

Sekretaris Sahmi Salim serta pengurus Dekranasda Halbar. Joula A Danny Missy kepada Malut Post mengatakan kerajinan atau produk yang diunggulkan pada pameran inji adalah keripik pisang mulut bebek, kerajinan tangan, VCO, stik sagu, tepung sagu, minuman sari pala dan sari jeruk.”Karena itu, saya berharap dengan adanya acara tersebut, pengrajin di Halbar semakin berkreasi melahirkan produk unggulan yang bisa bersaing di pasaran dan produknya makin dikenal masyarakat luas secara nasional maupun Internasional,”harapnya. Sementara rakernas yang berlangsung di Gedung A H Nasution Lantai 16 kantor Kementerian Pertahanan RI yang dibuka Ketua Dekranas Pusat Mufidah Jusuf Kalla serta dihadiri Ketua Dekranasda Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia itu dengan tema “Terus Berinovasi Menuju Kriya Nusantara yang Berkualitas”.”Rakernas ini memberikan kita motivasi dan semangat untuk melakukan pembinaan kepada pengrajin di daerah agar produk kerajinannya lebih ditingkatkan,”ucapnya.(din/met/pn)

RAKERNAS : Foto bersama Ketua Dekranasda Halbar, Ny. Joula A. Danny Missy dan Ketua Dekranasda Provinsi, Hj. Faoniah, Abdul Gani Kasuba pada acara Rakernas Dekranas, Kemarin.

ROBOH : Jembatan penghubung yang nyaris roboh di Desa Lako Akelamo Kecamatan Sahu.

Penari Halbar Raih Anugerah Kebudayaan 2018 JAILOLO – Dariel Simeon Sanggelorang penari muda asal Halmahera Barat (Halbar) menerima anugerah kebudayaan dan seni tradisi 2018 dari Direktorat Warisan dan Diplomasi Dirjen Kebudayaan Kementerian Pen-

didikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Rabu (26/9).”Penghargaan yang diterima siswa SMA Negeri 1 Halbar itu untuk kategori penari anak dan remaja,”kata Kepala Dinas Kominfo Kehumasan Statistik dan Persandian Pemkab Halbar Chuzaemah Djauhar kepada Malut Post, Kamis (27/9). Emma sapaan akrab Chuzaemah mengatakan penghargaan yang diterimah Derril ini bersamaan dengan 51 seniman se-Indonesia termasuk sang maestro tarian kolosal Eko Suprianto, pencipta tarian kontemporer Cry Jailolo dan Bala-bala.”Semoga prestasi yang diraih dijadikan motivasi para siswa agar lebih giat mengembangkan potensi diri yang dimiliki,”harapnya. Selain itu, penghargaan ini tujuannya memb a n g u n k e s a d a ra n masyarakat sekaligus meningkatkan motivasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap pengembangan kebu-

dayaan Indonesia. Penghargaan itu dibagi dalam delapan kategori. Diantaranya, tanda kehormatan dari Presiden Joko Widodo, pencipta dan pelopor, pelestari, anak dan remaja, maestro seni tradisi, pemerintah daerah, komunitas dan perorangan asing. Mereka CHUZAEMAH Djauhar yang menerima penghargaan masing-masing Dariel Sanggelorang Halbar (penari), Ebiet G. Ade (musisi), Glen Fredly (musisi) Sidi Saleh (film), Eko Supriyanto (tari), Afrizal Malna (sastra), dan Abah Engkus (silat). (din/met)


6

Malut Post

MOROTAI & SULA

JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018

Tiga Jam Nelayan Duduki SKPT Daeo Gunakan Water Cannon, Polisi Gagalkan Pemboikotan Peliput : Maslan Ajid Editor : Bukhari Kamaruddin DARUBA-Setelah melakukan aksi di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), dan kantor Bupati Pulau Morotai, Rabu (26/9), ratusan nelayan yang tergabung dalam Forum Aspirasi Nelayan (Fanel) Morotai, kembali turun ke jalan. Kali ini mereka menggelar aksi

MASLAN AJID MALUT POST

BAKAR BAN: Nelayan Morotai melakukan aksi di SKPT Daeo kemarin.

dengan menduduki Sentral Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) di Desa Daeo, kemarin (27/9). Mereka memboikot aktivitas SKPT dan melakukan aksi bakar ban. Aksi makin memanas setelah pendemo saling adu mulut dengan pihak PT Harta Samudera, yang mengelola SKPT Daeo. Manager Koperasi Nelayan Tunas Pasifik, Kadhan Lobi mengatakan, pemkab tidak pro masyarakat kecil yang berniat mengembangkan usaha produktif. Buktinya, pemkab hanya memberikan izin kepada PT Harta Samudera untuk membeli ikan tuna di Morotai. Karena itu perusahaan yang diduga dimiliki ipar Bupati

Benny Laos ini, menjadi pemain tunggal dalam bisnis tersebut. “Pemkab tidak memberikan ruang kepada pengusaha lokal dan investor lain untuk menanamkan modal pada sektor perikanan di Morotai,” teriaknya. Tindakan pemkab melanggar UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Dia menegaskan mereka berencana menduduki SKPT selama seminggu. Namun rencana tersebut tidak berjalan mulus, karena polisi yang menggunakan water cannon berhasil mengeluarkan pendemo dari kawasan SKPT Daeo. Hanya tiga jam pendemo menduduki SKPT. (tr-02/onk).

AGENDA Hari Ini Pengumuman LADK DARUBA - Batas waktu pemasukan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) pileg 2019, tengah malam tadi. Hari ini (28/9) KPU akan mengumumkan LADK yang sudah dimasukan parpol. “Batas terakhir penyampaian LADK dari parpol kepada KPUD ditetapkan sesuai dengan PKPU Nomor 5 tahun 2018 sebagaimana diubah PKPU Nomor 32 tahun 2018. Tanggal 27 September batas penyampaian dan 28 September pengumuman LADK,” kata Komisioner KPU Morotai Luth Djaguna. Dia menegaskan sesuai aturan, parpol yang tidak menyampaikan laporan awal dana kampanye bakal mendapat sanksi yaitu pembatalan sebagai peserta pemilu. ”Untuk sanksinya menjadi kewenangan KPU RI,” tegas Luth. (tr-02/onk)

RENJA Rancang Renja 2019 DARUBA-Bappeda Pulau Morotai mulai merancang rencana kerja (renja) 2019. Banyak program yang akan disusun. Kepala Bappeda Morotai Abjan Sofyan mengatakan, renja yang disusun terkait dengan bidang pendidikan, kesehatan, maupun program-program bantuan kepada masyarakat, dan program lainnya. “Tahun ini, saya minta tidak ada lagi bangunan gedung sekolah yang rusak atau yang tidak layak, Tidak ada lagi anak putus sekolah, termasuk tidak ada lagi kesenjangan kualitas pendidikan antara di kota dan desa,” ujarnya. Dia menuturkan bidang kesehatan juga menjadi prioritas antara lain berkaitan dengan pencegahan dan pengobatan penyakit menular. “Untuk sementara belum tahu berapa besaran anggarannya karena masih dalam rencana pembahasan,” pungkas Abjan. (tr-02/onk).

IKRAM SALIM MALUT POST

ANTRE Salah satu persyaratan untuk ikut tes CPNS, pelamar harus melampirkan pas foto.Tampak para pelamar memadati salah satu studio di Kota Sanana kemarin untuk membuat pas foto

KPU Temuan 600 Pemilih Bermasalah

SANANA - Sebanyak 600 lebih pemilih di Kecamatan Sanana Kepulauan Sula (Kepsul) bermasalah. Ini sesuai hasil verifikasi KPU Kepsul beberapa waktu lalu. Data pemilih bermasalah ini tersebar di 11 desa yang masuk dalam wilayah pemungutan suara ulang (PSU) pilgub Malut. Karena itu KPU bersama Duk-

capil dan ketua tim pemenangan paslon pilgub Malut melakukan pencermatan daftar pemilih tetap (DPT). Komisioner KPU Kepsul Ramli K. Yakub menuturkan, verifikasi faktual dilakukan dengan melibatkan tim pasangan calon agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Menurutnya, dalam pencermatan ditemukan sejumlah ma-

DISKUSI: Berdiskusi usai sosialisasi menuju kabupaten layak anak, kemarin.

KLA Butuh Komitmen Semua Pihak SANANA - Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) mempersiapkan diri untuk menuju kabupaten layak anak (KLA). Karena itu DP3AP2KB Kepsul, menggelar sosialisasi menuju KLA, kemarin (27/9). Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Sekretaris Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Ke-

menterian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Eko Novi Ariyanti dan Kadis P3A Malut Hj. Masni. Kegiatan yang berlangsung di istana daerah (Isda), dibuka langsung Bupati Hendrata Thes. Pada kesempatan itu Eko Novi menuturkan, salah satu indikator menuju KLA yaitu semua hak-hak

salah dari 600 nama pemilih diantaranya ada pemilih ganda, yang sudah meninggal, dan NIK tidak sesuai dengan nama. ”Ada data nama sama tapi berbeda, ada NIK sama tapi nama berbeda makanya kita melakukan pencermatan,” ujarnya. Hasil sinkronisasi tersebut akan dimasukan dalam pleno DPT. (ikh/onk). anak tidak terabaikan oleh pemerintah daerah. Salah satunya adalah pembuatan akte kelahiran. Sebab, akte kelahiran menjadi dasar seorang anak untuk bisa bersekolah dan bekerja. ”Yang kedua harus ada pembentukan gugus tugas yang diketauai oleh Bappeda atau Sekda, karena yang bisa mengkoordinir seluruh OPD hanya dua orang itu,” ujarnya. Selain itu harus ada peraturan bupati yang mendukung KLA. Dia juga meminta kepada semua pihak untuk turut terlibat dalam program ini. Selain itu lanjut Eko, peran media juga sangat penting sebagai bagian promosi program Kepsul menjadi kabupaten layak anak. ” Kepala DP3AP2KB Kepsul Ismiyati Gay menuturkan, pihaknya fokus melakukan koodinasi dengan semua lembaga pemerintah serta masyarakat dalam mendorong program kabupaten layak anak. ”Dalam waktu dekat kita akan berkoodinasi dengan Kementerian agar nanti hadirkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ke Kepsul untuk melakukan launching,” jelasnya. Ismiyati dirinya berharap dukungan dari semua pihak terutama OPD untuk mensinkronisasikan kegiatan yang turut mendukung program menuju kabupaten layak anak. ”Kita sudah punya program, kedepan Kepsul bisa menjadi kabupaten layak anak sehingga anak-anak kita bisa hidup lebih baik terutama dalam pendidikan,” harapnya. (ikh/onk/pn).

Hendrata Bantah Dukung AGK-YA SANANA - Ketua DPD Partai Demokrat Maluku Utara (Malut) Hendrata Thes, menepis isu yang beredar bahwa dirinya mendukung pasangan Abdul Gani Kasuba - Ali Yasin (AGK-YA), dalam pemung-

utan suara ulang (PSU) Oktober mendatang. “Secara pribadi saya punya pilihan, namun Partai Demokrat tetap tidak bersikap menghadapi PSU,” tegasnya. Dia mempersilahkan

kadernya untuk memilih paslon dalam PSU nanti sesuai dengan hati nurani. ”Masyarakat dan kader tetap punya pilihan dan saya kembalikan kepada pribadi masing-masing,” katanya. (ikh/onk).


JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018

POLMAS

Malut Post

7

Art: Resayfa Rumra

Surat Suara PSU Belum Bisa Dicetak Menungu Hasil Coklit dan Pencermatan Data Pemilih Editor : Jufri Duwila Peliput : Gunawan Tidore TERNATE – Pengadaan logistik Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilihan gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara (Malut) tahun 2018, termasuk surat suara belum bisa dicetak. Pasalnya, saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) masih menunggu hasil pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di enam desa dan hasil pencermatan data pemilih di Kecamatan Sanana dan Kecamatan Taliabu Barat. “Kita masih menunggu

hasil Coklit di enam desa serta hasil pencermatan di Kecamatan Sanana dan Kecamatan Taliabu Barat,” jelas Komisioner KPU Malut, Kasman Tan, Kamis (27/9). Menurutnya, sesuai jadwal pengadaan logistik sampai distribusi logistik dimulai 24 September sampai 16 Oktober. Apabila proses coklit dan pencermatan berjalan sesuai jadwal, maka di tanggal 16 Oktober 2018 semua logistik sudah terdistribusi. “Pencermatan pemilih di Kecamtan Sanana dan Talibu Barat sudah dilaksanakan. Untuk coklit di enam desa nanti hari ini dimulai, karena petugasnya baru pulang bimtek,” ujarnya. Meskipun pencermatan pemilih di Kecamatan Sanana dan Taliabu Barat sudah dilakukan, namun dirinya belum bisa membeberkan hasil pencermatan pemilih di dua kecamatan tersebut. “Kita belum terima hasilnya. Nanti akan kita sampaikan,” tambahnya. (tr-01/jfr)

KAMPANYE KESELAMATAN PENYEBERANGAN: Para operator speedboat dan mahasiswa pendukung pelaksanaan kampanye keselamatan penyeberangan yang dilaksanakan Kompress Malut saat melakukan foto bersama, Kamis (27/9).

Kompress Bangun Edukasi Keselamatan Penyeberangan Malut, Rusdi Abdurrahman, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk edukasi terhadap masyarakat tentang pentingnya keselamatan saat menyeberang. Sebab, kata dia, Malut sebagai provinsi kepulauan yang memiliki tingkat risiko kecelakan yang cukup tinggi. Dia menyebut, data tiga tahun terakhir yakni 2015 sampai 2017, jumlah peristiwa kecelakaan laut mencapai 61 kejadian, dengan jumlah korban 317 orang. Korban selamat 240 orang dan meninggal dunia sebanyak 16 orang. “Sementara korban hilang mencapai 61 orang. Itu belum termasuk pada tahun 2018, dimana ada kurang lebih lima peristiwa kejadian kecelaan laut, di antaranya tenggelamnya kapal ferry KMP

Bandeng di perairan Loloda, KM Fungka yang terbakar di Banggai laut, serta KM Kairos yang hilang saat dari Ternate menuju Sanana,” terangnya. Dia mengatakan, banyaknya korban hilang dan meninggal dunia ini diakibatkan tidak adanya persiapan penggunaan life jacket. “Kami amati setiap kejadian kecelakaan, jika penumpang menggunakan life jacket, dipastikan akan selamat meskipun berjam-jam terapung di atas laut. Karena itu, sasaran kampanye ini mengajak kepada masyarakat agar budayakan menggunakan life jacket sebelum menyeberang,” terangnya. Selain pembagian selebaran, lanjut Rusdi, juga dipasangkan papan iklan di setiap

pelabuhan penyeberangan, terutama Pelabuhan Semut Manggadua sebagai pelabuhan utama penyeberangan menggunakan speedboad. Selain itu, kampanye juga melalui media sosial. “Selain kampanye juga akan dilakukan seminar dengan maksud untuk mengungkap permasalahan terkait transportasi Malut yang setiap tahun menjadi ancaman terhadap masyarakat. Hasil seminar ini akan menjadi rekomendasi dan akan dibawa pada penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah dengan stekholder terkait, agar menjadi komitmen bahwa setiap kali penyeberangan, penumpang wajib menggunakan life jacket,” pungkasnya. (udy/pn/jfr)

Pertanyakan Baliho yang Dicetak Caleg

berapa banyak caleg yang sudah melaporkan desain dan konten APK kepada KPU dan sudah disetujui untuk dipasang. Kordiv Hukum Bawaslu Kota Ternate, Sulfi Majid kepada koran ini mengatakan, hal itu dilakukan dalam rangka pencegahan dini sebagaimana Peraturan Bawaslu (Perbawaslu) Nomor 28 tahun 2018 tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan Umum. Dia menjelaskan, di d a l a m i s y a ra t p a s a l 2 6 ayat (1) Perbawaslu 2018 menjelaskan, jika ditemukan Alat Peraga Kampanye (APK) dan Bahan Kampanye yang melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan, maka Pengawas Pemilu memberikan rekomendasi penurunan dan pembersihan APK dan bah-

an kampanye kepada pihak terkait untuk menurunkannya. “Jadi pihak terkait ini diatur dalam pasal 26 ayat (2), dimana dijelaskan bahwa dalam hal penurunan dan pembersihan APK dan bahan kampanye, pengawas pemilu berkoordinasi dengan Satpol PP,” jelasnya. Sulfi mengatakan, semestinya APK dan Bahan Kampanye jangan dulu dipasang apabila belum mendapat re komendasi dar i KPU. Dia menjelaskan, sebelum memasang APK dan Bahan Kampanye, caleg harus berkoordinasi dulu dengan KPU mengenai spesifikasi ukuran baliho dan konten, kemudian juga soal titik dimana yang bisa dipasang APK dan Bahan Kampanye. “Kalau sudah disetujui oleh KPU barulah bisa dipasang,” ujarnya. (tr-01/jfr)

SOFIFI- Komunitas Pers Sofifi (Kompress) Maluku Utara (Malut) melaksanakan kampanye peduli keselamatan penyeberangan. Kegiatan yang dipusatkan di pelabuhan semut mangga dua dan pelabuhan Bastiong, Senin (27/9) dikemas dalam bentuk pembagian bunga dan selebaran serta stiker kepada para operator speeboad dan penumpang. Stiker dan selebaran dibagikan berisikan pesan tentang keselamatan saat penyeberangan, dimana alat life jacket menjadi alat wajib digunakan setiap penumpang saat menyeberang. Sementara bunga mawar sebagai penanda mengenang para korban kecelakaan laut. Menurut Ketua Kompress

“Kalau sudah disetujui oleh KPU barulah bisa dipasang,”

SULFI MAJID Kordiv Hukum Bawaslu Kota Ternate

TERNATE – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Ternate menegaskan akan menurunkan baliho calon legislatif (Caleg) yang dicetak kemudian dipasang di titik terlarang tanpa ada rekomendasi dari KPU.

Bawaslu menilai Alat Peraga Kampanye (APK) seperti baliho yang dipasang para caleg ini belum dikoordinasikan dengan KPU. Bahkan Bawaslu sendiri hingga sekarang belum mendapat informasi mengenai ada


8

SAMBUNGAN ETALASE Malut Post

...GUBERNUR Samb Hal. 1

Apalagi, dia menegaskan, kunjungan AGK ke enam desa Kepulauan Sula, maupun Pulau Taliabu adalah untuk melaksanakan tugasnya selaku Gubernur Malut. Tanpa embel-embel agenda kampanye di dalamnya. “Justru kuker ini harus kita apresiasi, karena selaku pejabat daerah beliau turun ke daerah untuk melihat kondisi rakyatnya. Yang ingin kita tanyakan ke Bawaslu, putusan MK mana yang melarang paslon berkunjung ke Sanana, atau daerah PSU lain?” ujar Fadly. Karena itu dia menilai pernyataan Bawaslu yang menyebutkan AGK bisa didiskualifikasi jika nekat kuker merupakan statement yang fatal. Pernyataan itu juga berpotensi menimbulkan kegaduhan dan merugikan AGK-YA. “Sebab tidak ada undang-undang yang melarang peserta pilkada berkunjung ke daerah PSU. Jika tidak ada aturannya, berarti tidak ada aturan yang dilanggar. Karena itu, Bawaslu harusnya tidak kaku dalam menerjemahkan UU Pilkada,” tegasnya. Fadly justru balik menuding Bawaslu tidak adil dalam melakukan pengawasan. Pasalnya, salah satu tim sukses paslon Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar (AHM-Rivai) sudah terbukti melakukan money politic melalui putusan pengadilan. Sesuai UU Pilkada, kata Fadly, seharusnya AHM-Rivai didiskualifikasi karena hal itu. “Lalu kenapa AGK yang mau kuker sebagai pejabat daerah justru dipersoalkan? Wajar jika kami menduga ada permainan-permainan yang sengaja dibuat Bawaslu,” katanya. Senada, AGK menegaskan kuker yang telah dijadwalkan jauh-jauh hari itu tetap akan dilakukan. Sebab kunjungan tersebut dilakukan dalam kapasitasnya sebagai gubernur aktif. “Tetap saya akan berkunjung,” kata cagub nomor urut 3 itu di sela Rapat Koordinasi Pengembangan Komoditas Pala Nasional di Grand Dafam Hotel kemarin. Mantan Wakil Gubernur Malut itu juga menjamin tak ada sisipan kampanye dalam kunjungannya. Karena itu, dia akan mengajak serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk kuker. “Saya akan ajak bersama Forkopimda. Saya pastikan selama berkunjung, tidak ada yang namanya kampanye atau berteriak nomor 3 saat di lokasi,” tukasnya. AGk menambahkan, jika ia melakukan kegiatan yang merugikan pasangan lain, maka hal

...KADIKJAR Samb Hal. 1

“Hari ini Kepala Dikjar Imran Jakub dimintai keterangan seputar dugaan tindak pidana korupsi di Dikjar. Kedatangannya ini bisa dikatakan masih dalam rangka klarifikasi,” jelas juru bicara Kejati. Sementara itu, kepada sejumlah wartawan Imran mengaku kedatangannya untuk berkoordinasi dengan Kejati terkait program Jaksa masuk sekolah. Informasi yang dihimpun Malut Post menyebutkan, Kejati bergerak mengusut sejumlah masalah pengelolaan anggaran di Dikjar setelah mengantongi hasil audit Badan Pemeriksa

JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018

itu jelas melanggar ketentuan. Sebaliknya, kunjungan tersebut disebutnya tak merugikan pasangan lain. “Maka tetap saya lakukan. Sebagai gubernur, saya juga punya tanggung jawab memastikan proses pilkada harus berjalan baik, aman dan lancar. Kenapa harus dibatasi?” ujarnya. Terpisah, juru bicara AHMRivai, Syawaludin Damapolii mempertanyakan agenda kuker yang dilakukan orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Malut itu. Menurutnya, agenda atas nama Pemprov tersebut sangat politis. “Ini sangat politis. Kenapa jelang PSU baru dilakukan kuker di tiga wilayah PSU?” tanyanya. Karena itu, dia menyarankan agar AGK menunda kegiatan tersebut. Atau mengalihkannya di wilayah lain selain di zona PSU. “Maluku Utara bukan hanya di Taliabu Barat, Sanana dan di Kao Teluk. Masih ada wilayah lain. Karena itu kami sarankan agar AGK tunda dulu agendanya itu,” ujarnya. Jika AGK ngotot, sambungnya, bukan hanya melanggar UU 10/2016, juga Peraturan KPU 4/2017. Bahkan AGK juga dinilai membuat kegaduhan. “Karena itu kita berharap jangan buat kegaduhan politik dengan cara mentaati ketentuan yang berlaku,” imbuhnya. Syawaludin juga membantah jika AGK menyebut ada pihak lain yang takut dengannya sehingga melarangnya kuker. “Justru AGK yang kelihatan panik dan takut sehingga membuat kegiatan yang justru menerobos aturan,” tukasnya. Larang Bantuan Sementara itu, Bawaslu secara resmi telah menyurati AGK untuk memperingatkan pelaksanaan kuker. Dalam surat tersebut tertulis jelas bahwa jagoan PDI Perjuangan dan PKPI itu dilarang memberikan bantuan dalam bentuk apapun kepada warga di wilayah PSU. Ketua Bawaslu Malut Muksin Amrin menegaskan, Bawaslu secara lembaga tidak melarang atau membatasi kuker gubernur yang mengaku hendak meninjau kesiapan dan keamanan PSU. Hanya saja, berdasarkan run down kuker AGK yang didapat Bawaslu, tercantum kegiatan pemberian bantuan kepada masyarakat. Pemberian inilah yang mendorong lembaga pengawas itu meminta AGK menunda kukernya hingga usai PSU. “Bawaslu punya itikad baik untuk mengingatkan gubernur agar dalam kuker tidak ada agenda lain selain mengecek kesiapan PSU maupun mengecek proyek

Pemprov yang sudah berjalan. Sebab (pemberian bantuan) akan berkonsekuensi terhadap pasangan calon,” tegas Muksin. Bawaslu sendiri tidak akan tinggal diam jika AGK nekat menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Proses secara tegas tetap akan dilakukan. “Dan akan direkomendasikan kepada KPU untuk didiskualifikasi, jika memenuhi syarat formil dan materil,” ucap Muksin. Dia menjabarkan, dalam UU Pilkada Pasal 71 ayat 3 sudah jelas menyebutkan gubernur atau wakil gubernur, bupati atau wakil bupati, dan wali kota atau wakil wali kota dilarang menggunakan kewenangan, program, dan kegiatan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon baik di daerah sendiri maupun di daerah lain dalam waktu 6 (enam) bulan sebelum tanggal penetapan pasangan calon sampai dengan penetapan pasangan calon terpilih. ”Kan sanksinya jelas, gubernur atau wakil gubernur, bupati atau wakil bupati, dan wali kota atau wakil wali kota selaku petahana melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dan ayat 3, petahana tersebut dikenakan sanksi pembatalan sebagai calon oleh KPU provinsi atau kabupaten/kota,” terangnya. Tak hanya AGK selaku gubernur, Bawaslu juga telah mewantiwanti Bupati Kepulauan Sula, Pulau Taliabu, Halmahera Utara, dan Halmahera Barat agar tidak memanfaatkan program pemerintah untuk diberikan kepada masyarakat wilayah PSU. Sebab dalam ketentuan UU Pilkada hal itu dilarang meski sanksinya berbeda dengan petahana. ”Intinya kalau hanya datang mengecek kesiapan PSU tidak masalah. Tapi kalau ada kegiatan pemberian bantuan sudah pasti kita tindak karena Bawaslu sudah instruksikan kepada Bawaslu di empat daerah itu untuk awasi setiap kuker kepala daerah,” tandas Muksin. Wanti-wanti Bawaslu ini tak lepas dari adanya agenda penyerahan sejumlah bantuan kepada kelompok nelayan dan petani. Seperti penyerahan 5 unit mesin motor laut untuk kelompok nelayan di Sanana, serta pemberian santunan untuk korban robohnya tower, penyerahan bantuan bibit dan pupuk untuk kelompok tani, penyerahan biaya pengelola lahan, dan penyerahan bantuan 4 buah perahu dan 5 unit mesin motor laut untuk kelompok nelayan di Limbo, Taliabu.(udy/tr-01/kai)

Keuangan (BPK). Sedikitnya empat paket pengadaan Dikjar yang anggarannya diduga disalahgunakan. Dari empat paket kegiatan, dua paket terdapat pada pengadaan peralatan praktik SMK Agribisnis tanaman pangan dan hortikultura, SMK Kemaritiman dan SMK Teknologi dan Rekayasa masingmasing satu paket pengadaan peralatan praktik. Dua paket pengadaan peralatan praktik SMK Agribisnis tanaman pangan dan hortikultura yang dikerjakan dua rekanan yakni CV Tamalanrea dengan kontrak nomor: 24.2/KTRK/PGDNLEL ANG/DIKBUD-MU/2017 sebesar Rp 3.710.850.000,00 serta CV Rajawali Timur, dengan kon-

trak nomor: 26.2/KTRK/PGDNLEL ANG/DIKBUD-MU/2017 nilainya Rp 2.069.595.000,00. Selanjutnya satu paket untuk SMK Kemaritiman dikerjakan CV Ainin Jepara, dengan kontrak nomor : 28.2/KTRK/ P G D N- L E L A N G / D I K B U D MU/2017 dengan anggaran Rp 1.020.000.000,00. Untuk SMK Teknologi dan Rekayasa dikerjakan CV Pondok Karya dengan kontrak nomor : 27.2/KTRK/ P G D N- L E L A N G / D I K B U D MU/2017, anggaran sebesar Rp 985.182.000,00. Berdasarkan hasil audit BPK, empat paket kegiatan tersebut kekurangan volume sehingga merugikan keuangan negara Rp 2.429.830.957,93.(cr-04/lex)

...PALA Samb Hal. 1

Pada kesempatan itu, Bambang menyatakan, secara nasional, hasil perkebunan pala ada dimana-mana, tetapi saat ini penghasil pala terbesar masih didominasi enam provinsi tersebut. Karena itu, dirinya menegaskan akan menjadikan enam daerah ini sebagai leader atau contoh untuk provinsi lain di Indonesia. Bambang dalam paparannya mengatakan, kegiatan rakor yang dilaksanakan ini tidak sebatas serimoni belaka. Tetapi lebih menyentuh pada substansi, terutama pada provinsi di enam wilayah yang merupakan penghasil pala. Juga ditegaskan, digelarnya rakor ini untuk membangun komitmen bersama antara pusat dan daerah sehingga bisa mendapat titik terang pala Indonesia akan dibawa kemana. Enam provinsi penghasil pala terbesar tersebut menurutnya, nantinya akan dibackup oleh pusat. “Contohnya, kabupaten atau kota yang memang fokus penghasil pala terbesar akan menjadi fokus, dan perlu membangun komitmen antara Bupati, Gubernur dengan Kementerian Pertanian yang didukung juga oleh kementerian dan lembaga terkait lainnya dalam rangka meningkatkan daya saing pala secara nasional,” terang Bam-

...KARAPOTO Samb Hal. 1

“Tapi sampai sekarang belum cair,” akunya. Nasabah lainnya menambahkan, dia berinvestasi sebesar Rp 20 juta dengan bunga yang didapat 50 persen dalam jangka waktu 38 hari dan kemudian menjadi 44 hari. Seharusnya dia mendapat hasilnya 20 Juli, namun dijanjikan Agustus, kemudian diubah lagi menjadi September. “Tapi belum ada, dan kami dijanjikan kembali,” tuturnya. Saat Malut Post bertandang ke kantor Karapoto di Kelurahan Stadion, salah satu karyawannya mengatakan Direktur Karapoto, Fitri, tidak ada. Dia mengaku sejak bulan puasa yang bersangkutan tidak lagi masuk kantor. “Kami hanya berkomunikasi melalui WhatsApp,” jelasnya. Malut Post kemudian bertandang ke rumah yang diduga merupakan kediaman Fitri di Kelurahan Dufa Dufa. Terlihat beberapa nasabah juga berada di situ, dan tujuan kedatangan mereka menanyakan kapan hasil investasinya cair. Dari dalam rumah seorang perempuan meminta nasabah masuk, sedangkan wartawan koran ini diusir. Kemudian muncul tiga lakilaki, mereka langsung mengancam. “Untung ngana parampuan, kalau tarada kita so pukul pa ngana dari tadi,” kata salah satu dari mereka

...WORKSHOP Samb Hal. 1

Kegiatan yang berlangsung di Emerald Hotel itu menghadirkan koordinator tim pusat DJCK M. Hasbi Assidiq dan Ketua Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Malut Muslim Saleh sebagai narasumber. Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas Perumahan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Malut, Yerry Pasilia. Dalam sambutannya, Yerry menyatakan, penyelenggaraan dan pengelolaan data bidang pembangunan infrastruktur permukiman ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Pasal 12 dalam undang-undang tersebut, lanjut dia, mengamanatkan, statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fungsinya, termasuk di dalamnya database infrastruktur permukiman, secara terpadu. Keterpaduan penyusunan database di bidang infrastruktur permukiman, kata dia, sejalan dengan kebijakan satu data nasional untuk meningkatkan berbagi pakai dan peman-

...KEDOKTERAN Samb Hal. 1

Saat menyampaikan sambutan, Gubernur Abdul Ghani Kasuba menyatakan, keberadaan Fakultas Kedokteran di Unkhair akan mendorong perkembangan kualitas pendidikan kesehatan dan kesehatan di Malut. “Ini satu kebanggaan bagi masyarakat Malut,” ujarnya. Turut hadir dalam peresmian kemarin, Walikota Ternate Burhan Abdurahman, serta jajaran civitas akademika Unkhair dan mahasiswa Fakultas Kedok-

bang. Menurutnya, kondisi perkebunan di Indonesia masih membutuhkan perhatian yang maksimal. Karena petani perkebunan di Indonesia belum menggunakan ilmu teknologi yang baik. Padahal Indonesia memiliki ilmuan dan pakar yang sangat banyak. “Ahli dan pakar di Indonesia ini masih banyak, tetapi mereka belum mendapat ruang yang baik untuk mengangkat komoditi Indonesia saat ini, apalagi saat ini kita sudah memasuki revolusi industri yang sudah saatnya harus memiliki teknologi yang sangat luar biasa,” katanya. Sementara itu, Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba saat membuka kegiatan Rakor, mengatakan Malut adalah salah satu provinsi penghasil pala terbesar di Indonesia. Tujuh persen atau senilai 32,6 juta USD dari pendapatan Malut pada tahun 2015 berasal dari ekspor komoditi pala. Bahkan lanjut gubernur, saat ini, pala merupakan komoditi yang mengalami trend paling positif dibanding komoditi perkebunan lainnya. Sebagai gambaran pada tahun 2017, luas areal perkebunan pala rakyat di Malut adalah 49.224 Hektare, dengan produksi sebesar 6.780 ton. Dan, dari luasan tersebut, 62 persen merupakan tanaman belum menghasilkan, yang sebagian besar dibudidayakan secara mandiri oleh petani. Saat ini, kata dia, berbagai upaya

turut dilakukan dalam mendukung pengembangan pala di Malut. Di antaranya melalui kerjasama pemerintah, baik di tingkat pusat hingga desa, maupun dengan bantuan swasta. Namun dibutuhkan lebih banyak upaya untuk mewujudkan kesejahteraan petani pala. Malut, menurut gubernur, memiliki plasma nutfah yang melimpah sehingga dapat dijadikan modal menuju provinsi produsen benih pala unggul nasional. Selain itu, Malut juga harus mampu memanfaatkan karakteristik budidaya tanaman perkebunan rakyat yang polikultur dan organik untuk membuka peluang ekspor langsung pala organik ke negara konsumen. Karena itu, pemanfaatan teknologi informasi harus dioptimalkan agar dapat menjadi jembatan bagi petani dalam mendapatkan informasi terkait proses produksi, pengolahan, distribusi dan pemasaran. “Dalam mewujudkan komitmen tersebut, agribisnis harus menjadi konsep yang komprehensif. Inovasi teknologi merupakan kata kunci keberhasilan pertanian. Untuk itu, kajian dan penelitian mesti terus dilakukan sehingga mampu menghasilkan teknologi yang sesuai dengan karakteristik wilayah dan budaya petani, baik pada proses produksi, distribusi, pengolahan, maupun pemasaran,” jelasnya.(udy/adv/jfr)

sambil mendorong Malut Post ke jalan. Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara Elyanus Pongsoda saat dikonfirmasi mengatakan, Karapoto mengajukan status terdaftar ke OJK dengan syarat-syarat sebagai Fintech Peer to Peer Lending sudah terpenuhi. Namun setelah terdaftar, diduga mereka melakukan praktik ilegal, menghimpun dana masyarakat dengan janji imbalan hasil 50 persen dalam jangka waktu 44 hari dengan hanya bukti kuitansi. “Kalau Fintech Peer to Peer Lending-nya itu di platform (sistem, red) semua dana dari lender (pemberi pinjaman) dan penyaluran kredit kepada debitur (borrower) tercatat secara rapi,” ujarnya. Karena Fintech Peer to Peer Lending cuma mempertemukan pihak yang memiliki dana dengan pihak yang memerlukan dana tapi melalui media teknologi informasi, dan perusahaan hanya menerima fee. Karena dalam praktiknya Karapoto tidak menggunakan aturan yang dimaksud, maka OJK mengeluarkan surat pembatalan tanda bukti terdaftar PT Karapoto Teknologi Finansial, dengan nomor S-619/ NB.213/2018 pada tanggal 24 Agustus 2018. Dalam surat itu tertuang mengenai ketidakmampuan Karapoto dalam meneruskan kegiatan

operasionalnya. Dengan demikian, Karapoto harus menghentikan seluruh layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi, termasuk didalamnya penawaran atau promosi layanan Karapoto, dan tidak mencantumkan logo OJK atau pernyataan terdaftar, dan diawasi oleh OJK dalam setiap kegiatan. Selanjutnya Karapoto harus menyelesaikan hak dan kewajiban pengguna sesuai dengan rencana penyelesaian yang disampaikan pada 20 Agustus 2018. “Karapoto harus memberikan surat pernyataan kepada OJK bahwa mereka telah menyelesaikan seluruh hak dan kewajiban kepada pemberi pinjaman, dan pemberi pinjaman tidak akan mengajukan gugatan kepada OJK,” tegasnya. Elyanus menambahkan pihaknya sudah sering mengingatkan kepada masyarakat agar hati-hati terkait dengan investasi yang tak masuk akal, namun kenyataannya setelah sosialisasi masyarakat menganggap itu sebagai angin lalu. “Sudah lima kali saya ke Malut, terakhir ke Bacan dan mengingatkan masyarakat akan bahaya investasi bodong namun tidak dihiraukan. Akibatnya masyarakat sendiri yang rugi, uangnya tidak kembali,” sesalnya. Saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Satgas Waspada Investasi dan Polda Malut terkait kasus Karapoto. (mg-02/onk)

faatan data pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan. “Salah satu strateginya adalah menerapkan desain yang tepat dalam tata kelola produksi dan pemanfaatan data antara walidata, pemilik data, dan pengguna data, serta mengaktifkan forum data yang juga melibatkan Bappeda serta BPS,” jelasnya. Satker Randal PIP, kata Yerry, dibentuk dalam rangka mewujudkan Keterpaduan penyelenggaraan program pembangunan infrastruktur permukiman, di antaranya melalui kegiatan konsolidasi evaluasi hasil pembangunan infrastruktur permukiman; dan konsolidasi data dan pengelolaan sistem informasi penyelenggaraan pembangunan bidang keciptakaryaan. Menurutnya, fungsi dan peran dari Satker Randal PIP tersebut menggambarkan suatu proses rangkaian kegiatan manajemen perencanaan dan pengendalian yang dimulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta dukungan data dan Sistem informasi. “Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan dengan melibatkan unsur Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota dan unsur pemangku kepentingan

Iainnya, baik Iangsung atau tidak Iangsung,” paparnya. Dia menjelaskan, dalam melaksanakan peran dan fungsi tersebut Satker Randal PIP memiliki struktur organisasi setingkat PPK di Provinsi yang didukung oleh aparatur sipil negara di pusat maupun di daerah serta tenaga profesional yang memiliki kompetensi, kualifikasi, keahlian, dan pengalaman yang dibutuhkan,”tambah Yerry. Disebutkan, ada beberapa hal yang menjadi poin penting dalam workshop ini. Di antaranya tersedianya data dan informasi bidang infrastruktur permukiman, mewujudkan keterpaduan data dan informasi bidang pembangunan infrastruktur permukiman di antara subbidang dan jenjang pemerintahan melalui Sistem informasi Unit Kerja di Iingkungan Direktorat Jenderai Cipta Karya. “Karena itu, harapan saya agar pertemuan ini dapat bermanfaat bagi kita semua,” tutupnya. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, yakni 27-28 September. Kegiatan ini melibatkan juga unsur organisasi perangkat daerah (OPD) tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.(tr-01/adv/jfr)

teran. “Saya berkeinginan pada tahun 2019 nanti ada penambahan anggaran secara maksimal untuk keperluan dan kebutuhan Fakultas Kedokteran, terutama dengan adanya fasilitas bangunan yang memadai. Ini demi kemajuan Fakultas Kedokteran di Malut,” kata Gubernur. Selain itu, gubernur juga berjanji akan memenuhi permintaan terkait penyediaan lahan seluas tiga hektare yang sejauh ini masih belum dimiliki oleh Unkhair sebagai program pembangunan yang masih berkelanjutan. “Semoga pada tahun

depan lahan seluas tiga hektare dapat dimiliki oleh Unkhair demi kepentingan masyarakat Malut dalam perkembangan ilmu kedokteran,” harapnya. Terpisah, Rektor Unkhair Prof. Dr. Husen Alting mengapresiasi kepada Gubernur atas bantuan anggaran yang diberikan selama ini. Menurutnya, bantuan Pemprov sangat berarti bagi pembangunan Fakultas Kedokteran. “Tanpa bantuan Gubernur, bangunan Fakultas Kedokteran tidak mungkin bisa berdiri seperti ini,” ucapnya. (udy/adv/jfr)


HUKUM & KRIMINAL JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018

9

Malut Post

Terlibat, Oknum Polisi Bakal Disanksi TERNATE – Kapolres Ternate AKBP Azhari Juanda mengingatkan seluruh anggotanya agar bersikap netral pada pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 nanti. Jika ditemukan ada oknum polisi yang terlibat politik praktis, akan diberi sanksi tegas.

Menurut Kapolres, berdasarkan Undang-Undang, anggota Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilarang keras terlibat politik praktis. Oknum polisi dilarang mendukung salah satu kandidat secara terang-terangan, karena polisi ditugaskan untuk

melakukan pengamanan. “Kapolri dan Kapolda juga telah memerintahkan agar anggota polisi tidak terlibat politik. Polisi harus menjunjung tinggi netralitas. Kalau ada oknum polisi yang terlibat, tentu akan diberi sanksi, “tegas Kapolres. (tr-04/lex)

AKBP Azhari Juanda

CSR Harita Diusut Sejumlah Saksi Telah Diperiksa Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras

KUNJUNGAN: Danrem 152 Babullah, Kolonel (Inf) Endro Satoto (depan kiri) berpose dengan personel Satgas Yonif 731 Kabaresi

Danrem Kunjungi Pos Satgas TERNATE - Danrem 152 Babullah, Kolonel (Inf) Endro Satoto bersama Ketua Persit KCK Koorcab Rem 152, Diana Nurkartika mengunjungi pos-pos Satgas Yonif 731 Kabaresi di sepanjang jalan lintas Tobelo-Sofifi. Turut serta dalam rombongan para Dandim dan pejabat Korem 152 Babullah. Rombongan menggunakan mobil mengunjungi satu persatu Pos Satgas dimulai dari Pos Dukono Desa Mamuya, Pos Mede, Kotis Satgas, Pos Kao, Pos Dumdum dan terakhir Pos Tete-

wang. Dalam kesempatan tersebut Danrem memberikan arahan dan penekanan kepada Danpos dan anggotanya agar senantiasa menjaga kewaspadaan dalam setiap kesempatan, laksanakan buddy sistem dalam setiap pergerakan serta aktifkan dinas dalam dan patroli keamanan. Selain itu, bina hubungan baik dengan masyarakat serta lakukan koordinasi yang baik dengan seluruh komponen yang ada mulai dari Pemerintah Kecamatan/Desa, Babinsa, Polsek/Pospol/Bhabinkamtibmas maupun

unsur organisasi kemasyarakatan lainnya. Danrem berharap personel Satgas merebut hati dan perhatian rakyat dengan cara membatu dan memelopori usaha-usaha dalam mengatasi kesulitan rakyat. Danrem menyampaikan bahwa daerah ini merupakan jalur perlintasan peredaran minuman keras (miras). “Untuk itu laksanakan pengawasan dan pencegahan guna memutus rantai peredaran miras illegal yang selalu menjadi akar masalah tindak kriminal di wilayah Maluku Utara,” harapnya.(*/lex)

SEMENTARA ITU Dua Terdakwa Pencurian Divonis 3,6 Tahun TERNATE - Hakim Pengadilan Negeri (PN) Ternate menjatuhi hukuman 3,6 tahun penjara kepada Fandi Ahad dan Akmal Amadu, terdakwa kasus pencurian dan kekerasan, kemarin (27/9). Sidang yang dipimpin Hakim Rahmat Selang menyebutkan perbuatan kedua terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan dalam keadaan memberatkan secara berlanjut. Perbuatan kedua terdakwa telah memenuhi unsur barang siapa, unsur mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum yang dilakukan, disertai atau diikuti dengan kekerasan dan unsur secara berlanjut. “Oleh karena semua unsur yang dilakukan oleh terdakwa telah terpenuhi maka kepada para terdakwa haruslah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan tunggal jaksa penuntut umum Pasal 365 ayat 2 ke 2 KUHPidana,” kata hakim. Keadaan yang memberatkan, perbuatan terdakwa telah meresahkan masyarakat. “Keadaan yang meringankan, para terdakwa masih muda,” ujar hakim. Usai mendengar putusan tersebut, kedua terdakwa mengaku menerima putusan tersebut.(cr-04/lex)

NARKOBA: Pihak BNNP Malut berpose dengan mahasiswa usai kegiatan sosialisasi

BNNP Ajak Mahasiswa Basmi Narkoba TERNATE – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Malut menggelar sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di Hotel Muara Ternate, kemarin (27/9). Dalam sosialisasi ini BNNP menghadirkan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unkhair, UMMU, IAIN, STKIP dan Politeknis Wiratama Ternate. Ikut hadir pula Kepala BNNP Brigjen (Pol) Benny Gunawan. Pada sambutannya, jenderal bintang satu ini mengajak para mahasiswa untuk prihatin dengan jumlah kematian sehari mencapai 40 orang akibat narkoba. Sementara

negara harus menanggung beban biaya Rp 84,7 triliun dalam setahun untuk mengatasi masalah Narkoba. “Mahasiswa harus prihatin akan hal ini, sebagai calon pemimpin bangsa, kalian diharapkan sebagai pionir dalam pencegahan narkoba minimal di keluarga, Kampus bahkan di masyarakat. Caranya, mahasiswa harus dibekali pemahaman jenis dan bahaya narkoba, jika sudah paham jadi relawan anti narkoba, nanti bersama BNN untuk meningkatkan keterampilan untuk penggiat narkoba,” kata Benny. Ia mengingatkan, dengan

bekal penggiat anti narkoba, mahasiswa dapat menunjukkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa karena menyelamatkan anak bangsa dari jeratan narkoba, apalagi menjelang sumpah pemuda yang jatuh pada 28 Oktober mendatang. Sementara, Kepala Bidang P2M BNNP Malut, Hairuddin Umaternate memberi penguatan jenis dan bahaya narkoba. Pada kegiatan kemarin, hairuddin mengajak para mahasiswa tersebut dengan mengumandangkan yel-yel tolak narkoba sebagai semangat basmi barang haram itu. (cr-04/lex)

TERNATE - Proses hukum kasus dugaan tindak pidana anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) dan pengrusakan lingkungan oleh PT Harita Group Nikel yang beroperasi di wilayah Obi Halmahera Selatan terus berlanjut. Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara menegaskan berkomitmen mengusut kasus tersebut. Kasi Penkum Kejati, Apris Risman Ligua mengatakan bahwa kasus dana CSR dan pengrusakan lingkungan PT Harita Nikel di Pulau Obi tetap diusut hingga tuntas. “Prinsipnya, kami tidak main-main dengan kasus dana CSR. oleh karena itu, kami bakal terus mengusut hingga tuntas sesuai dengan ketentuan melaksanakan satu penanganan suatu laporan terkait indikasi tindak pidana korupsi,” tegasnya. Dalam kasus tersebut, ada sejumlah orang yang dipanggil untuk dimintai klarifikasi. Di antaranya adalah pimpinan PT Harita Group beberapa pekan lalu. Menurut Aprus, pihaknya sementara masih mendalami perkara itu. Ke depan ada data-data atau sejumlah orang yang dipanggil untuk klarifikasi lebih lanjut. “Kasus CSR masih dalam proses pengumpulan data (Puldata). Oleh karena itu harap bersabar. Jika sudah selesai maka hasilnya akan disampaikan ke publik,” tuturnya Juru bicara Kejati Malut itu mengaku dirinya belum mengetahui agenda panggilan klarifikasi terhadap petinggi petinggi dari PT Harita Group lainnya. Ia bahkan belum bisa memastikan kapan proses puldata tersebut akan berakhir. Ia menjelaskan, proses puldata sangat bergantung pada tingkat kesulitan yang ada di lapangan. “Prinsipnya, kasus tersebut tetap diselesaikan. Namun Secara materi belum bisa disampaikan. Karena masih dalam proses kepentingan dalam rangka puldata dan bahan keterangan terkait,” ujar Apris. Sekadar diketahui, sejak dibangunnya smelter oleh 55 Perusahaan di bawah kendali PT Harita Group, berbagai program pemberdayaan masyarakat di daerah lingkar tambang tidak dijalankan. Sehingga hal tersebut sangat bertentangan dengan apa yang diamanatkan pada pasal 33 ayat 3 UUD 1945. Sebagaimana tertuang dalam COMDEV (Community Development) maupun CSR (Corporate Social Responsibility) yang diatur dalam UU Nomor 40 Tahun 2007. Bahkan yang terjadi dilapangan jauh dari harapan masyarakat. Sebab praktek selama ini dinilai gagal. Kegagalan program ini, seperti terjadi di Desa kawasi Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Dimana, desa tersebut bersentuhan langsung dengan aktivitas perusahaan tambang di bawah PT Harita Group yakni PT Trimega Bangun Persada dan PT GPS (Gane Permai Sentosa). Tetapi program CSR dan COMDEV dari perusahaan ini tidak dirasakan oleh masyarakat setempat. (cr04/lex)

Desak Jaksa Telusuri Proyek di Dikjar TERNATE – Sejumlah massa dari aliansi mahasiswa anti korupsi (Agmak) Maluku Utara (Malut) menggelar aksi di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut, kemarin (27/9). Massa menumpangi satu unit truk dilengkapi sound sistem ini mendesak Kejati mengusut dugaan korupsi anggaran proyek alat praktik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seMalut tahun 2017 senilai Rp 2,4 Miliar yang melekat di Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar), dugaan korupsi anggaran Perusda Kie Raha Mandiri tahun 2017 senilai Rp 2 miliar dan dugaan korupsi di Samsat Tidore Kepulauan (Tikep) senilai Rp 278 juta. Koordinator Aksi, Juslan Hi Latif mengatakan, tiga masalah tersebut termuat dalam hasil

audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sehingga Kejati harus melakukan penyelidikan demi menyelamatkan uang negara dan membuat efek jera ke depan. Ia berharap Kejati memproses Kepala Dikjar Malut, Imran Jakub, karena diduga bertanggung jawab dalam masalah tersebut. “Aparat penegak hukum yang harus menindaklanjuti temuan BPK ini. BPK telah memberikan waktu 60 hari ke Pemprov Malut untuk melakukan pengembalian, tetapi hingga melewati batas waktu, Pemprov tidak bisa memenuhi rekomendasi BPK. Sehingga bagi kami sudah layak penegak hukum melakukan penyelidikan,” ujarnya. Setelah berorasi sekira beberapa menit, massa membubarkan diri. (cr04/lex)


10

Malut Post

ASIAN PARA GAMES Tiket Terjual 40 Persen JAKARTA - Asian Para Games 2018 akan dimulai 6 Oktober mendatang. Hingga saat ini, tiket pembukaan yang terjual mencapai 40 persen. Berdasarkan data dari asianparagames2018. loket.com, tiket yang terjual mencapai 10 ribu dari 25 tiket yang tersedia. Deputi III INAPGOC Erry Erlangga berterima kasih atas antusiasme masyarakat Indonesia. “Pesta olahraga disabilitas se-Asia ini merupakan kehormatan bagi Indonesia sebagai tuan rumah,” ungkap Erry, seperti dikutip dari bola.com Dia optimis kontingen Indonesia akan menorehkan sejarah baru dalam penyelenggaraan Asian Para Games ketiga ini. “Jadi jangan sia-siakan kesempatan menjadi saksi sejarah dengan menonton secara langsung upacara pembukaan di Stadion Utama GBK,

LOKAL SPORT

JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018

Peraih Medali Asian Para Games 2018 Dijanjikan Bonus Jokowi pasang Target Masuk 8 besar JAKARTA - Bukan hanya peraih medali Asian Games saja yang mendapat bonus, peraih medali Asian Para Games juga dijanjikan bonus. Ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke venue lawnball di GBK,

kemarin (27/9). “Iya bonus sama. Kesempatan ke PNS, ke BUMN juga sama,” kata Jokowi, seperti dilansir dari detiksport. Jokowi menegaskan bahwa bukan hanya atlet, setiap penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama untuk bisa bekerja di pemerintah daerah. “Saya kira sudah berapa kali kami sampaikan bahwa ada persentase untuk disabilitas diberi kesempatan masuk. Baik masuk

PNS maupun perusahaan swasta,” ujarnya. Pada kesempatan itu presiden juga memasang target kontingen Indonesia masuk 8 besar. Dari perhitungan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, target itu bisa tercapai jika diraih minimal 16 medali emas. “Saya sudah sampaikan harus masuk delapan besar. Tapi kepeleset dikitdikit tidak apa-apa lah jadi 6 atau 5 besar,” ujar Jokowi kemudian tertawa. (dts/onk)

Tidore Shooting Club Borong Dua Gelar TERNATE - Tidore Shooting Club memborong dua gelar dalam kejuaraan menembak Dandim Cup III di lapangan tembak Malik R. Malan, Kelurahan Tubo Ternate. Kejuaraan ini digelar 25 - 26 September. Atlet Tidore Shooting Club yang berhasil menjadi juara pertama adalah dr Fajar Puji Wibowo di nomor bak PCP extrem, dan kelas bakpan instansi. Di kelas bakpis eksekutif juara pertama Letkol (Inf ) Remon Danyon 732/ RK, kelas bakpis satuan juara satu Mayor (inf ) Ivan, kelas bakpan antar satuan TNI/ Polri juara satu Kapten (ckm) Rolly Denkesyah dari Ternate, kelas bak airsoft gun juara pertama Serda Susanto dari Kodim 1508 Tobelo. Ketua panitia Mayor (inf ) Anton Santoni

Baca: TIKET... Hal 11

ASPIRASI Berharap Liga 1 Kembali Bergulir BANDUNG - PSSI telah menghentikan sementara Kompetisi Liga 1 dalam waktu yang tidak ditentukan. Kiper Persib Bandung, I Made Wirawan, berharap penghentian kompetisi Liga 1 2018 tak berlangsung lama. “Saya juga tidak tahu mesti bilang apa lagi. Yang pasti kita semua sedang berduka dan tidak mau ada kejadian seperti itu,” ucap penjaga gawang asal Bali tersebut, seperti dikutip dari Goal.com. Dia berharap ada jalan keluar, sehingga kompetisi bisa kembali berjalan. Karena semakin lama berhenti juga tidak bagus untuk kondisi pemain dan untuk liga juga. “Baiknya kita sama-sama cari solusi untuk semua. Baca: LIGA 1... Hal 11

Baca: TIDORE... Hal 11

BIDIK: Atlet Tidore Shooting Club dr Fajar membidik sasaran sebelum menembak. Ft istimewa

Ardianz Racing Berencana Ikut Kejurnas TERNATE- Lima atlet Ardianz Racing Ternate berencana mengikuti kejuaraan sepatu roda tingkat Nasional di Jawa Tengah. Baca: KEJURNAS... Hal 11

LATIHAN: Empat atlet Ardianz Racing usai berlatih. Ft istimewa

Ft sofyan/malut post

CHAMPION: Tim SSB Gamalama merayakan kemenangan setelah penerima hadiah.

SSB Gamalama Kandaskan Cordoba TERNATE - Gala Desa cabang sepak bola (U-14) 2018 Kota Ternate berakhir sore kemarin (27/9). Dalam partai puncak yang berlangsung di lapangan Kayu Merah, SSB Gamalama menang tipis 1 - 0 atas SSB Cordoba. Gol kemenangan SSB Gamalama dicetak Ade M. Nur pada babak pertama. Semen-

tara pada pertandingan memperebutkan posisi ketiga, Tunas Selatan mengkandaskan Indonesia Muda juga dengan skor tipis 1 - 0. Gol semata wayang Tunas Muda dilesakan Jamil Arbian Naser. Kepada Malut Post, pelatih SSB Gamalama Joni Dano mengatakan, Baca: GAMALAMA... Hal 11


JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018

...BUNGA Samb Hal. 1 Jorong yang berada di Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) itu laksana taman bunga yang mengitari lekuk kaki bukit Talang Babungo. Nyaris, tak sejengkal pun tanah yang kosong dari tanaman bunga di daerah tersebut. Terutama di sepanjang ruas jalan kampung berpenduduk sekitar 2.000 jiwa. Siang hari di pekan ketiga September 2018, JawaPos.com berkesempatan mengelilingi setiap sudut-sudut kampung yang memiliki luas hampir 5.000 meter persegi. Jalan kampung ini hanya berkonstruksi beton dengan lebar tak lebih 2,5 meter. Sebagian di antaranya masih beralas tanah. Topografi Jorong atau Kampung Tabek bergelombang. Ada jalan yang menurun dan ada yang menanjak. Kondisi ini dimanfaatkan bagi pengendara sepeda motor jenis trial untuk adu kebolehan. Setiap halaman rumah warga selalu dilengkapi dengan berbagai macam jenis bunga. Ada jenis piladang merah (nama yang diberikan warga kampung), mawar, kertas, dan sebagainya. “Kalau nama bunga ini saya kurang hafal. Yang jelas, mayoritas ditanam warga itu jenisnya piladang merah,” kata tokoh masyarakat Jorong Tabek Kasri Satra saat mendampingi JawaPos.com mengitari kampung. Setiap pinggiran jalan juga ditumbuhi tanaman tebu. Sisi kiri jalan dipenuhi tanaman tebu. Sebelah kanannya disesaki bunga. Ada juga yang menggabungkan

...TIKET Samb Hal. 10 juga nantinya hadir di pertandinganpertandingan 18 cabang olahraga,” sambungnya. Tiket upacara pembukaan terbagi dalam empat kategori: platinum Rp 2,5 juta, gold Rp 1,5 juta, silver Rp 750 ribu,

...LIGA Samb Hal. 10 Menurut saya, ini mungkin bisa se-

...TIDORE Samb Hal. 10 berharap dengan kejuaraan ini bisa menyatukan masyarakat dan TNI, sekaligus ajang untuk mencari bibit pen-

...KEJURNAS Samb Hal. 10 Kegiatan yang dilaksanakan Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Jateng bekerja sama dengan Komite Olahraga Nasional (KONI) Jateng dan Dispoorrapar Jateng. Kegiatan dimulai 22 November 2018, adanya coaching clinic dari pelatih timnas dan Colombia, serta atlet juara dunia dari Colombia. Pelatih klub Ardian Rancing, Adi Heriyadi mengatakan, kelima atlet tersebut adalah Alvisyah Riyadi SMA Negeri 1 Ternate, Abdul Ghofar asal SMP

...GAMALAMA Samb Hal. 10 bersyukur menjadi juara pertama. “Kita gunakan formasi 4-4-3, alhamdulillah memang. Ini juga menjadi evaluasi bagi kami untuk lebih meningkatkan performa kedepan,” katanya. Dia mengucapkan terima kasih kepada pemain, manajer Hanny Kodja dan seluruh pihak yang memberikan dukungan dan moti-

SAMBUNGAN tebu dan bunga di satu sisi jalan. Di selasela hamparan sawah, puluhan batang aren pun tak kalah indah dipandang mata. “Ini lambang kehidupan. Warga Jorong Tabek mayoritas petani tebu dan aren. Sebagian kecil ke sawah dan ladang,” kata Kasri. Kasri merupakan putra asli Jorong Tabek, Nagari Talang Babungo yang lahir 40 tahun silam. Dia pernah 3,5 tahun merantau ke Malaysia dan bekerja sebagai operator sebuah perusahaan. Lantas, pada 2004 lelaki yang juga mempersunting gadis Jorong Tabek itu memutuskan untuk kembali ke tanah air. Selain cinta kampung, juga karena semangat kakaknya (almarhumah Ainismar) sang penggagas Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Muallimin Tabek yang membuat dia harus meninggalkan tanah rantau. Apalagi MIS Muallimin Tabek yang dulu didirikan almarhum kakaknya berupa ‘kandang kuda’, kini sudah bertransformasi menjadi sekolah terbaik. “Sayang umur beliau ditakdirkan pendek. Saya pulang karena pesan beliau meminta saya melanjutkan perjuangan MIS Muallimin,” kata Kasri yang pengajar mata pelajaran Bahasa Arab plus Penjaskes di MIS Muallim Tabek. Sampai di tanah kelahiran, Kasri tak lantas sekadar aktif di lingkup madrasah. Dia juga aktif sebagai penggerak sosial pemuda di Jorong Tabek. Berbagai gerakan digagasnya. Mulai dari pembersihan kampung, bakti sosial terhadap penduduk kampung. Kasri menyadari bahwa mengubah kampung tak segampang membalik telapak tangan. Selain pola hidup, minimnya sokongan dana juga penghalang terdepan baginya

dan bronze Rp 500 ribu. Pembukaan Asian Para Games 2018 akan dimeriahkan penyanyi yang membawakan lagu resmi, yaitu Song of Victory (Putri Ariani, Armand Maulana, Once, Vidi Aldiano, Maudy Ayunda, Regina Poetiray, Zara, Lesty Dangdut Academy, Dream High (Sheryl Sheinafia & Claudia Fritska), Juara (Naura & Zizi), dan Manusia Kuat (Tulus, Andien, Tompi). (blc/onk) dikit membuat situasi lebih kondusif. Ke depannya, semoga bisa berjalan lebih baik lagi sambil mencari solusi biar tidak ada kejadian seperti ini lagi,” pungkasnya. (glc/onk) embak. Total 127 peserta meramaikan kejuaraan ini. Sementara dr Fajar menuturkan kejuaraan ini juga menambah jam terbang bagi mereka. Dia menambahkan sebelumnya Tidore Shooting Club juga menjadi juara di Ternate dan Halmahera Barat. (mg-04/onk) Negeri 7 Ternate, Nurul Nazwa SMP Negeri 4 Kota Ternate, Alya Ailiya Alim SMP IT Nurul Hasan dan Feby SMP Negeri 7 Kota Ternate. Dia berharap KONI Malut turut memberikan perhatian khusus, sebab kejuraan ini sekaligus coaching clinic bisa memberikan pemahaman soal sepatu roda kepada atlet dan pelatih. “Ini baru rencana, disesuikan dengan dana kita, harapan kami bisa di-support KONI Malut karena coaching clinic sangat bermanfaat untuk pelatih dan atlet Malut menuju Pra PON 2019,” jelasnya, seraya mengatakan target mereka 1 perunggu. (mg-04/onk) vasi kepada mereka sehingga menjadi yang terbaik. Sementara ketua panitia Aries Papuling juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekannya sesama panitia atas kerja keras sehingga kejuaraan ini berjalan sukses. Ucapan yang sama juga disampaikan kepada Sekkot Ternate M. Tauhid Soleman, pihak Kemenpora, Kadispora Kota Ternate, Lurah Kayu Merah dan semua klub yang ikut dalam ajang ini. (mg-04/onk)

untuk berbuat lebih. Sehingga, yang diselenggarakan di Jorong Tabek, itu ke itu saja. “Tapi saya tak putus asa, terus berjuang bagaimana kampung ini bisa indah dan nyaman,” katanya. ‘Darah baru’ penambah semangat itu datang di akhir 2015 silam. Program Kampung Berseri Astra (KBA) menyentuh Jorong Tabek, Nagari Talang Babungo. Bahkan, Jorong ini satu-satunya KBA di wilayah Provinsi Sumbar. Kasri Satra pun didaulat menjadi Ketua KBA Jorong Tabek, Nagari Talang Babungo. Menurutnya, hadirnya KBA di Jorong Tabek ini bukan tanpa penolakan. Sebagian warga bahkan menyangsikan program sosial Corporate Social Responsibilty (CSR) perusahaan internasional itu akan berdampak negatif pada generasi kampung pelosok yang selama ini kuat menjaga kultur. “Yang mendukung awalnya tentu pemerintah Nagari. Sedangkan yang mau aktif mengembangkan KBA kala itu hanya tiga orang. Tapi kami terus berjalan. Kita ajak dan beri pemahaman pada pemuda dan tetua kampung,” bebernya. KBA menyentuh program empat pilar. Seperti pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, dan lingkungan. Bidang pendidikan, KBA fokus membina MIS Muallim dan satu unit TK Al-Makmur. Bidang kesehatan difokuskan ke Posyandu Kecubung. Bidang kewirausahaan, KBA membantu pembelian mesin kilang penyuling tebu menjadi gula. “Bidang lingkungan, kami mengonsep seluruh kampung ditanami bunga, apa pun jenisnya. Ini untuk mengubah citra kampung yang puluhan tahun lamanya selalu dililit semak belukar,” sebutnya. Sengsara Membawa Nikmat Menyalurkan KBA, Astra tidak memberikan penggerak secara finansial alias gaji. Program ini hanya menfasilitasi Jorong Tabek dengan sarana dan bantuan untuk berkegiatan. Seperti kemauan menanam bunga, tidak dibantu penuh dengan dana. Misalnya, KBA dibantu beli bunga, masyarakat setelah itu bergotong royong menata letak bunga, sekaligus mencarikan tempat-tempat bunga yang menarik pandangan. “Kampung ini punya rasa kebersamaan yang masih terjaga. Sesulit apa pun ekonomi, saat waktunya goro, mereka akan datang. Jadi, bunga yang sudah subur di setiap ruas jalan Tabek lahir karena kerja sama masyarakat yang didukung pihak Astra,” katanya. Hasil nyata program empat pilar KBA ini juga membuka mata masyarakat yang semula mencemooh. Tak lama setelah memulai, KBA ini pun mendapat tempat di hati warga. Bahkan hari ini, pegiat KBA Jorong Tabek mencapai 413 orang. “Selain pemuda, emak-emak mendominasi. Karena yang paling senang dengan bunga ya emak-emak. Jumlah penggiat kita juga paling banyak dari seluruh KBA di Indonesia,” sebut Kasri meyakinkan. Selain membentuk empat koordinator di empat pilar program KBA, Kasri juga membagi wilayah kerja masing-masing penggerak. Hal ini tak lain untuk memudahkan jalannya kegiatan KBA Jorong Tabek. Paling tidak, ada 11 zona yang dibentuk di Jorong Tabek. Sedikitnya, setiap zona membawahi sekitar 40 KK. “Nah, dengan ada zona ini, apa yang kita lakukan itu jadinya serentak dan terarah. Sekarang kampung ini sudah lazim sebut tinggal di zona satu, empat, delapan,” bebernya melempar senyum. Fauza, 25, salah seorang pemuda Jorong Tabek mengatakan, sebelum menggeliatnya program KBA ini, Jorong Tabek cukup kumuh. Selain semak-belukar, sampah juga berserakan di mana-mana. “Kini tak ada lagi yang buang sampah sembarangan. Kalau jalan kotor, disapu. Nah, yang nyapunya terserah saja. Semua warga sekarang sadar bersih dan mau me-

...CATATAN Samb Hal. 1 Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Gunung Bromo (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sultra), dan Morotai (Malut). Upaya tersebut sangat beralasan, mengingat pada 2019, pariwisata Indonesia diproyeksikan menembus 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 275 juta wisatawan nusantara. Multiplier effect atas kunjungan wisatawan diperkirakan menyumbang Produk Domestik Bruto sebesar 15 persen, devisa negara sebesar Rp 280 triliun, dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 13 juta orang. Tak hanya itu, sektor pariwisata dapat menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Diharapkan, pariwisata akan mampu menurunkan kemiskinan dan pengangguran. Berdasarkan laporan World Economic Forum, indeks daya saing pariwisata/Travel and Tourism Competitiveness Index Indonesia di tingkat global, melalui branding “Wonderful Indonesia”, terus mengalami kenaikan. Pada 2013, Indonesia yang sebelumnya berada pada peringkat 70 melesat menjadi peringkat 50 pada 2015, dan pada 2017 kembali melesat ke peringkat 42. Pada 2019 targetnya adalah mampu menembus peringkat 30. Target ini memberikan harapan yang menggembirakan, tidak saja bagi pelaku sektor pariwisata, namun juga bagi pembangunan ekonomi. Performa Pariwisata Malut Di tengah hingar bingarnya pariwisata nasional, geliat pariwisata Malut seakan terlupakan. Adanya tren positif pariwisata nasional berupa kekuatan daya saing pariwisata dan peluang peningkatan jumlah wisatawan belum terasa di Malut. Hal ini patut dicermati oleh pemangku kepentingan di Malut. Bagaimanapun, lezatnya kue pariwisata nasional tidak boleh dilewati begitu saja. Hingga saat ini, performa pariwisata Malut belum bisa unjuk gigi terhadap share pariwisata nasional. Indikasinya terlihat dari kinerja sektor pariwisata Malut yang belum menggembirakan. Untuk tahun 2018, dari target nasional 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 270 juta wisatawan nusantara, Malut hanya mampu meraih kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 758 jiwa dan wisatawan nusantara sebanyak 186.841 jiwa (data BPS Malut per Juli 2018). Statistik Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel sampai dengan Juli 2018 tercatat rata-rata sebesar 35,51 persen, dengan rata-rata lama menginap tamu sebesar 1,58 hari. Dari data TPK tersebut artinya masih terdapat kapasitas menganggur (idle) sebesar lebih dari 60 persen atas jumlah kamar hotel yang tersedia. Kontribusi sektor pariwisata Malut terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) semester I 2018 hanya 0,45 persen. Rendahnya kontribusi ini menandakan bahwa sektor pariwisata sebagai potensi unggulan Malut belum tergarap dengan optimal. Pesona Pariwisata Malut Malut sejatinya sangat beruntung memiliki destinasi wisata yang lengkap. Salah satunya yang sangat menjual adalah keindahan wisata alam. Malut memiliki deretan pantai-pantai eksotis yang tak kalah dibandingkan pantaipantai di Bali, antara lain, di Ternate ada Pantai Kastela yang menyuguhkan panorama sunset yang indah, Pantai Sulamadaha atau disebut juga pantai kaca karena air lautnya yang jernih, Pantai Jikomalamo yang cocok untuk selam dangkal. Di Halmahera Utara ada Pantai Luari dan Pantai Kupa-Kupa dengan karakteristik

Malut Post

11

nyapu jalan,” kata Fauza yang juga bergabung jadi pegiat KBA sejak setahun terakhir. Sementara itu, Wali Nagari Talang Babungo Zulfatriadi mengatakan, cikal bakal hadirnya program KBA ini bermula dari peristiwa kebakaran besar yang menghanguskan 27 unit rumah warga Nagari Talang Babungo di 2015 silam. Usai kebakaran, otomatis pemerintah daerah hingga provinsi dan berbagai perusahaan berbondong-bondong datang ke Talang Babungo dengan maksud menyalurkan bantuan kepada korban bencana. Termasuk pihak Astra Padang datang ke Talang Babungo. “Saya tanya ke pihak Astra, ada nggak program yang bisa untuk kampung ini. Dia bilang, ada dana CSR dengan program KBA bisa disalurkan dengan syarat yang telah jelas ketentuannya,” kata Zulfatriadi. Singkatnya, sekitar 14 hari usai perbincangan itu, datanglah tim survei dari Jakarta. Tim itu memaparkan tentang kriteria dan tengah mencari nagari yang akan dijadikan KBA. “Jadi, yang disurvei tim Astra di Sumbar tidak kami saja. Tapi, karena tertarik dengan Jorong Tabek, tim ini balik setelah survei dan menyatakan Jorong Tabek terpilih,” kata Wali Nagari berumur 43 tahun itu. Beberapa syarat KBA antara lain, kehidupan masyarakat masih orisinal. Belum tercampur virus gaya hidup modern. Lalu, sifat kebersamaan masih kuat. Sehingga, setiap program KBA nantinya bisa dilaksanakan dengan cara gotong royong. “KBA datang pasca kampung kami ditimpa bencana. Saya sering sebut, inilah yang dinamakan sengsara membawa nikmat,” katanya. Zulfatriadi memaparkan, Nagari Talang Babungo memiliki 7 jorong dengan jumlah penduduk lebih dari 8 ribu jiwa. Pemilihan Jorong Tabek sebagai binaan KBA bukan tanpa alasan kuat. Pertama, karena letaknya lebih strategis. Persis berada di lekuk bukit selingkaran kebun tebu. Mayoritas penduduk di sini berprofesi sebagai petani tebu dan aren. “Tanpa mengecilkan jorong lain di Nagari ini, Jorong Tabek memang masih asri. Masyarakatnya masih orisinal. Kondisi itulah yang memikat KBA hadir di Tabek,” terang Wali Nagari tingkat Kabupaten Solok tahun 2016 itu. Selain soal keasrian lingkungan, KBA juga memberikan perhatian kepada petani, khususnya tebu. Sebab, sebagian besar warga Jorong Tabek menggantungkan hidup dari tetesan tebu yang diolah menjadi gula. Bahkan, luas peladangan tebu masyarakat di Talang Babungo mencapai 1.000 hektare. “Kampung ini termasuk penghasil gula tebu terbesar di Sumbar. Sudah puluhan ton produksi gula tebu setiap bulan dari sini,” kata Wali Nagari. Selama ini, petani mengolah tebu secara tradisional dengan cara dibakar. Kondisi ini memakan biaya produksi yang cukup tinggi. Atas keprihatinan itu, KBA juga memberikan bantuan mesin penggilingan tebu yang sudah disempurnakan. Sehingga, petani bisa mengolah lebih cepat dan tidak lagi berpanaspanasan depan di tungku. Paling tidak, pabrik industri gula tebu Koperasi Serba Usaha (KSU) Tabek mampu menghemat biaya produksi hingga 70 persen. Jika diolah secara tradisional, biaya produksi bisa mencapai 50 persen dari keuntungan yang akan diraup. Bahkan saat ini, pihak Astra tengah menyiapkan gula tebu menjadi gula semut menuju pasar internasional. “Sangat membantu. Ampas tebu juga diolah menjadi makanan ternak. Tapi, masih ada juga yang mengolah tebu secara tradisional,” sambung Ketua KBA Jorong Tabek, Kasri Satra. Wisata Budaya Minang Tua Transformasi Jorong Tabek dari kawasan semak belukar dan dipenuhi sampah tidak

setengah-setengah. Selain menyulap setiap ruas jalan dengan ribuan bunga, kampung ini juga membangun puluhan halte berkonsep Minang tua. Tak berlebihan rasanya, pengunjung yang datang ke Tabek, betul-betul diajak kembali merasakan keindahan alam Minangkabau 100 tahun lampau. Paling tidak, di setiap 11 zonasi yang dibentuk KBA berdiri 2 hingga 3 halte yang terbuat dari kayu. Mulai dari betung hingga batang aren yang sudah tak terpakai dimanfaatkan untuk halte. Semua atapnya terbuat dari ijuk dan bergonjong laksana rumah adat Minangkabau. Ada juga yang memanfaatkan parabola usang yang dibungkus dengan atap ijuk. “Itulah bedanya halte di kampung kami dari halte di kota besar. Bahannya tidak dari semen. Tapi memanfaatkan semua batang kayu dan ijuk. Satu halte menghabiskan biaya pembuatan sampai Rp 3 juta,” kata Kasri Satra. Bedanya lagi, lanjut Kasri, halte di kota-kota difungsikan untuk persinggahan penumpang menunggu angkot atau bus kota. Di Jorong Tabek, fungsi halte untuk duduak bersama (baiyo-baiyo) menunggu malam selepas pulang bekerja sore hari. Semua kegiatan kini, biasanya dibincangkan sembari duduk di halte yang dikelilingi sawah dan kebun tebu. “Kami juga tengah mengonsep bagaimana pengunjung nanti ke sini tidak pakai sepeda motor atau mobil. Cukup jalan kaki, dan bersepeda. Ini demi menjaga keasrian alam Tabek,” kata Kasri. Secara tidak langsung, konsep asri yang digiatkan sejak tiga tahun silam juga membawa perubahan siginifikan di kalangan masyarakat. Tak ada lagi sampah berserakan di kiri-kanan jalan. Nyaris tak ditemukan semak belukar di setiap sudut kampung Jorong Tabek. “Kalau jalan kotor, kami tak segan menyapu jalan. Ini sudah mengakar di tengah masyarakat,” terang Pelni, 35, salah seorang warga Jorong Tabek. Wali Nagari Talang Babungo Zulfatriadi mengatakan, kecenderungan pihak Nagari dalam memanfaatkan program KBA memang lebih kepada lingkungan. Apalagi, letaknya Jorong Tabek sangat strategis dan alamnya masih asri. Paling utama sekali, bibit kebersamaan masih kuat di setiap individu penghuni Jorong Tabek. Kondisi Tabek yang kian memesona membuat semangat Nagari Talang Babungo kian bergelora. Dalam waktu dekat, Nagari ini akan mempersiapkan Jorong Tabek sebagai destinasi “Minang Tua”. Artinya, setiap paket wisata yang akan ditawarkan akan mengangkat tradisi Keminangkabauan yang kini jarang dijumpai di lokasi objek wisata Sumbar. “Kami sedang siapkan paket wisata berbeda dengan daerah lain, bahkan dunia. Semuanya nanti orisinal serupa Minangkabau tempo dulu. Biarkan zaman kian maju, kami tetap memegang konsep Keminangkabauan,” ucap Zulfatriadi. Wali Nagari terbaik di Kabupaten Solok itu mencontohkan, Pulau Dewata Bali saja sebagai cerminan objek wisata dunia masih memanfaatkan potensi sawah. Saat ini, pihaknya tengan menyiapkan sebanyak 40 homestay yang siap melayani wisatawan lokal, nasional, hingga mancanegara. “Sekarang saja sudah banyak yang ingin ke sini, tapi kita pending dulu. Sebab, kita belum launching,” sebut Wali Nagari. KBA sendiri akan terus memberikan pendampingan berlanjut pada Nagari (desa) terpilih hingga betul-betul mandiri. Namun, hingga tahun ini, KBA di Provinsi Sumbar hanya menyentuh Jorong Tabek, Nagari Talang Babungo. “Sekarang fokus mewujudkan kemandirian Jorong Tabek dulu. Mungkin ke depannya jumlah KBA untuk wilayah Sumbar ditambah,” tutur Kepala Cabang Auto 2000 Khatib Sulaiman Padang itu.(jpc/kai)

air laut yang tenang, sehingga wisatawan bisa menikmati dengan jelas pemandangan alam bawah laut. Gugusan pulau-pulau Morotai juga tak kalah dengan menawarkan keindahan pantai-pantai berpasir putih yang lembut seperti pulau Dodola. Selain pantai, ada juga gunung, mulai dari Gamalama, Matubu, Maitara, Gamkonora, Dukono, Jailolo, hingga Sibela di Bacan. Gununggunung tersebut sebagian masih berstatus gunung berapi aktif yang bisa difungsikan sebagai Geopark. Wisata danau berupa Danau Tolire dengan panoramanya yang indah dan cerita misteri di baliknya, serta Danau Laguna/ Ngade. Danau Laguna/Ngade bahkan sudah menjelma menjadi spot wisata kekinian untuk wisatawan melakukan selfie dan mengambil foto-foto yang instagramable (untuk di-upload di media sosial Instagram). Pesona destinasi wisata Malut semakin memikat dengan adanya peninggalan obyekobyek sejarah berupa benteng-benteng peninggalan Portugis dan Spanyol, keraton warisan kesultanan Kie Raha (Kesultanan Ternate, Tidore, Jailolo dan Bacan). Peninggalan sejarah tersebut seolah menjadi mesin waktu untuk mengenang kejayaan masa lalu Malut. Ratusan tahun silam Ternate-Tidore sudah termashyur akan rempah-rempah, sehingga diperebutkan bangsa Eropa. Benteng-benteng pertahanan yang dibangun sejak Tahun 1520-an seolah menjadi saksi bisu bagaimana bangsa Eropa berusaha untuk menguasai dan mempertahankan jalur perdagangan rempahrempah. Di Ternate terdapat benteng-benteng ikonik seperti Benteng Kalamata, Tolukko, dan Fort Oranje. Di Tidore terdapat Benteng Torre dan Benteng Tahula yang keduanya dibangun di atas bukit karang yang tinggi sehingga sangat baik untuk mengamati lanskap daratan dan lautan Tidore. Peninggalan benteng juga ditemukan di Bacan, yaitu Benteng Barnaveld, dan bahkan sampai di Sanana dengan keberadaan Benteng De Verwacthing. Morotai merupakan satu-satunya di Indonesia yang pernah menjadi bagian penting sejarah Perang Dunia II. Pada pertengahan Tahun 1944, Divisi Infanteri ke-33 Angkatan Darat Amerika Serikat pernah menduduki Pulau Morotai dalam upaya merebut Filipina dan membendung perlawanan tentara Jepang. Sebuah pangkalan udara militer dengan tujuh landasan pacu pernah dibangun Sekutu sebagai pusat komando dan logistik. Posisi Morotai dianggap sebagai strategic point untuk memenangkan perang di Pasifik di bawah komando Jenderal Douglas MacArthur. Sosok Jenderal MacArthur pun telah diabadikan monumen patungnya di kawasan Pulau Zumzum, selain ada juga monumen patung Teruo Nakamura, serdadu Jepang terakhir yang masih bersembunyi di Morotai. Tidak hanya wisata alam dan sejarah, Malut juga kaya akan seni budaya dalam ragam bentuk tari-tarian serta kerajinan tradisional. Seni budaya dapat dikemas menjadi industri hiburan dan pertunjukan. Tantangan Pariwisata Malut Dengan sederet pesona wisata yang ada, Malut masih terkendala pada beberapa faktor kunci, seperti kesiapan infrastruktur, konektivitas dan ketersediaan transportasi, fasilitas penunjang (jasa akomodasi, restoran yang representatif, tenaga pariwisata yang profesional), serta promosi. Dari sisi infrastruktur, Bandara Sultan Babullah Ternate maupun Bandara Leo Wattimena Morotai belum bisa melayani penerbangan internasional. Bandara Leo Wattimena, secara geografis seharusnya dapat menjadi gerbang masuk wisatawan negara-negara di Asia Pasifik, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Jepang, Korea, Tiongkok bahkan Australia

maupun Amerika Serikat yang mempunyai sejarah/ikatan emosional di Morotai. Manado melalui Bandara Sam Ratulangi, saat ini sudah menjadi pintu masuk wisatawan Tiongkok yang mencapai 62.883 jiwa pada semester I 2018. Kunjungan wisatawan asal Tiongkok sendiri mulai mendominasi kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Faktor kunci berikutnya adalah konektivitas dan ketersediaan moda transportasi yang masih kurang mendukung. Penerbangan langsung dari dan ke Morotai saat ini hanya terkoneksi dengan Ternate, dan dilayani oleh satu maskapai dengan frekuensi penerbangan satu kali sehari. Begitu juga dengan kota lain seperti Maba dan Labuha. Kecuali Ternate, ketersediaan fasilitas hotel dan restoran di kabupaten/kota lain masih minim. Di beberapa kabupaten/kota bahkan sulit untuk menemukan hotel atau tempat penginapan yang baik. Permasalahan lain, Malut masih minim ketersediaan tenaga pariwisata yang kompeten dan bersertifikasi. Pelayanan tenaga pariwisata cukup vital bagi keberlangsungan pengembangan kepariwisataan. Pelayanan tersebut meliputi keramahtamahan, penyelenggaraan atraksi dan tujuan wisata, penyelenggaraan kegiatan wisata, serta jasa travel dan transportasi, Menurut pengamatan Penulis, promosi wisata oleh stakeholders di Malut belum dilakukan secara masif, padahal promosi sangat penting untuk memperkenalkan destinasi wisata Malut yang sangat lengkap dan indah, sekaligus menciptakan target pasar wisatawan. Harapan Pariwisata Malut Sebagai warga Malut, kita patut bersyukur karena Morotai termasuk dalam pengembangan 10 destinasi wisata Bali baru. Dengan dipilihnya Morotai, tak salah bila memunculkan harapan dan angin segar bagi pengembangan wisata di Malut. Morotai dapat diposisikan sebagai pintu masuk dan jendela bagi para wisatawan untuk mengeksplorasi lebih jauh destinasi wisata lain di Malut. Menindaklanjuti pengembangan Morotai sebagai 10 destinasi wisata Bali baru, yang nantinya juga akan dapat mengungkit pengembangan destinasi wisata lain di Malut, sudah saatnya seluruh pihak baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, maupun praktisi pariwisata Malut untuk bersinergi dalam menyelesaikan permasalahan utama pariwisata Malut. Pemerintah provinsi sebagai wakil pemerintah pusat di Malut harus berperan aktif mengoordinasikan penyelesaian permasalahan sektor pariwisata tersebut dengan pemerintah kabupaten/kota, dan melakukan komunikasi yang efektif dengan pemerintah pusat. Di samping itu, seluruh pemerintah daerah harus melibatkan sektor swasta dalam menyediakan sarana pendukung wisata (jasa akomodasi, restoran yang representatif, tenaga pariwisata yang profesional). Hal yang pertama dan utama adalah membangun infrastruktur dan konektivitas destinasi wisata, antara lain pengembangan Bandara Sultan Babullah dan Bandara Leo Wattimena menjadi bandara internasional, pengembangan dan peningkatan konektivitas bandara di Labuha, Maba, Kao/Galela, serta perbaikan akses jalan darat dan laut. Selanjutnya, perlu dilakukan rekonstruksi terhadap peninggalan sejarah yang ada di Malut, misalnya rekonstruksi tempat bersejarah perang dunia kedua di Morotai. Dengan kerja keras dan sinergi semua pihak yang berkepentingan, pariwisata Malut dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi. Ke depannya pariwisata Malut akan semakin mendunia dan branding “Wonderful Indonesia” pun tidak hanya sekedar slogan karena Malut juga layak tampil melalui “Wonderful North Moluccas”.(*)


JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018

MANCA SPORT

Malut Post

12

Lorenzo: Saya dan Marquez Beda Pendapat, Bukan Bermusuhan JORGE Lorenzo menyebut apa yang terjadi antara dirinya dengan Marc Marquez di MotoGP Aragon cuma beda pandangan. Itu tak menjadikan mereka sebagai musuh. Meski memulai balapan dari posisi terdepan, Lorenzo tak bisa berbicara banyak di MotoGP Aragon. Dia sudah terjatuh di tikungan pertama sesaat usai start. Lorenzo menyalahkan Marquez atas kejadian tersebut, menyebut rider Honda itu telah menghancurkan balapan dan kakinya. Lorenzo menuding Marquez menikung terlalu agresif. Sehari setelah kejadian itu, Marquez ternyata menelepon Lorenzo untuk menanyakan keadaannya. Dari momen itu, hubungan keduanya disebut sudah kembali damai.

Jorge Lorenzop crash di tikungan pertama MotoGP Aragon (REUTERS/Heino Kalis)

LAGA KONTRA Bos Napoli Pusing Rotasi Pemain PENAMPILAN yang ditunjukkan oleh para pemain Napoli dalam satu pekan terakhir membuat sang pelatih, Carlo Ancelotti, pusing. Ia mengaku bingung dalam menentukan pemain yang akan diturunkan kala menghadapi Juventus. Laga kontra Juventus ini akan dijadwalkan berlangsung pada hari Sabtu (29/9) mendatang. Partai tersebut diyakini akan berat untuk Il Partenopei lantaran digelar di markas kebanggaan Bianconeri, Juventus Stadium. Walau demikian, Napoli punya modal yang cukup untuk bertandang ke Turin nanti. Baru-baru ini, Marek Hamsik dkk berhasil menumpaskan perlawanan tim promosi, Parma, dengan skor telak 3-0. Walau demikian, bukan berarti Ancelotti tidak memiliki masalah. Eks nahkoda AC Milan tersebut mengaku kebingungan untuk menentukan pemain yang akan diturunkan nanti. “Jujur saja, saya merasa sakit kepala dalam menentukan susunan pemain untuk Sabtu nanti,” ujar Ancelotti kepada Sky Sport Italia. “Karena pemain yang bermain hari ini menunjukkan bahwa mereka pantas untuk tampil, begitu juga dengan mereka yang bermain akhir pekan kemarin,” lanjutnya. Ancelotti sendiri meyakini bahwa timnya sedang dalam kondisi terbaiknya saat ini. Dalam pandangannya, para pemain Il Partenopei diselimuti oleh motivasi tinggi, seperti Lorenzo Insigne misalnya. “Kami sedang dalam kondisi yang bagus dan semua pemain termotivasi,” tambahnya. “Lorenzo Insigne sangat menentukan bagi kami di posisi barunya sebagai striker tengah dan bukan winger. Performa Insigne dahsyat, dan saya pikir kami harus menggunakannya dengan baik saat ini,” tutupnya. Kemenangan atas Parma hari Kamis (27/9) tadi membuat Napoli sukses menempel ketat Juventus di papan klasemen sementara. Kini mereka sedang menduduki posisi dua dengan koleksi 15 poin. (bln/jfr)

3

Sevilla

vs

Dalam wawancara terbarunya, Lorenzo kembali menegaskan kalau tidak ada masalah serius antara dia dengan Marquez. Mereka berdua tak menjadi musuh akibat apa yang terjadi di Aragon. “Bahwa kami punya cara pandang yang berbeda terhadap kompetisi ini, juga risikonya, dan saya kemudian mengutarakan pandangan saya, itu tidak membuat kami menjadi musuh,” ucap Lorenzo dikutip dari Marca. “Tidak ada perang yang terjadi, selain kami sebagai rival (di atas lintasan),” lanjut Lorenzo. Kembali tenangnya hubungan Lorenzo dan Marquez bisa jadi terkait masa depan keduanya di musim 2019. Lorenzo dan Marquez akan menjadi rekan satu tim di Repsol Honda. (dtc/jfr)

Real Madrid

0

Kunjungi Markas Sevilla, Real Telan Kekalahan REAL MADRID menelan kekalahan dengan skor 3-0 saat mengunjungi markas Sevilla, Ramon Sanchez Pizjuan, Kamis (27/9) dini hari. Bagi Real Madrid, markas Sevilla tempat angker ibarat ‘kuburan’. Pada laga pekan keenam La Liga musim 2018/19 tersebut, Madrid dibuat tidak berdaya oleh Sevilla. Tiga gol Sevilla ke gawang Thibaut Courtois dicetak oleh Andre Silva (dua gol) dan Wisam Ben Yadder. Hasil tersebut bukan kekalahan pertama Madrid yang terjadi di Ramon Sanchez Pizjuan. Dalam tiga lawatan sebelumnya, Madrid juga selalu kalah di Andalusia. Ini berlaku untuk pertandingan di ajang La Liga. Bahkan, Opta mencatat jika Madrid telah menelan 10 kekalahan di Ramon Sanchez Pizjuan sejak tahun 2001. Menjadi 11 ditambah kekalahan paling aktual. Jumlah

PERFORMA APIK SEVILLA Kemenangan atas Real Madrid menjadi bukti bahwa Sevilla kini sedang dalam performa yang apik. Pasukan Pablo Machin tersebut tampil luar biasa pada tiga laga terakhir di semua kompetisi. Setelah menelan dua kekalahan beruntun atas Real Betis dan Getafe, Sevilla bangkit dengan mengalahkan Standard Liege, Levante dan Real Madrid. Hanya dari tiga pertandingan, ada sebelas gol yang dicetak oleh Sevilla. ENAM LAGA TERAKHIR MADRID DI RAMON SANCHEZ PIZJUAN: * 27-09-2018 Sevilla 3 - 0 Real Madrid [La Liga] * 09-05-2018 Sevilla 3 - 2 Real Madrid [La Liga] * 15-01-2017 Sevilla 2 - 1 Real Madrid [La Liga] * 12-01-2017 Sevilla 3 - 3 Real Madrid [Copa del Rey] * 08-11-2015 Sevilla 3 - 2 Real Madrid [La Liga] * 02-05-2015 Sevilla 2 - 3 Real Madrid [La Liga] * 26-03-2014 Sevilla 2 - 1 Real Madrid [La Liga]

* * *

HASIL TIGA LAGA TERAKHIR SEVILLA: 20/09/18 Sevilla 5 - 1 Standard de Liege 23/09/18 Levante 2 - 6 Sevilla 27/09/18 Sevilla 3 - 0 Real Madrid

itu paling banyak dibanding kekalahan Madrid di markas tim lain, termasuk di Camp Nou. Dalam lima lawatan terakhir Madrid ke Ramon Sanchez Pizjuan, mereka hanya mampu memetik satu kemenangan. Empat laga lain kalah dan paling tidak Sergio Ramos dan kawan-kawan selalu kebobolan dua gol.Pada musim lalu atau pada musim 2017/18, Madrid kalah dengan skor 3-2 atas Sevilla. Mundur satu musim pada 2016/7, Madrid juga kalah dengan skor 2-1. Sementara, pada musim 2015/16, klub asal ibukota Spanyol kalah dengan skor 32. Satu-satunya kemenangan Madrid terjadi pada musim 2014/15, saat itu Madrid mampu menang dengan skor 3-2. Cristiano Ronaldo jadi bintang kemenangan El Real dengan mencetak hattrick. (bln/jfr)

MU Disarankan Singkirkan Jose Mourinho CARLO Ancelotti (ft: SatuPedia)

MANCHESTER UNITED disarankan untuk memecat Jose Mourinho untuk mempertah-

ankan Paul Pogba menurut pandangan Alejandro Moreno.

JOSE Mourinho (Ft:Goal.com)

Sudah sejak awal tahun lalu kedua insan ini dikabarkan tidak akur. Keduanya memiliki hubungan yang buruk usai Mourinho mengkritiknya secara terbuka ke media dan mencadangkannya beberapa kali. Friksi antara Mourinho dan Pogba memasuki babak baru kemarin. Keduanya tertangkap kamera sedang bertengkar di sesi latihan United, sehingga beredar kabar Pogba sudah tidak tahan dan ingin pergi dari United. Namun di mata Moreno, MU lebih baik kehilangan Jose Mourinho daripada kehilangan Pogba. “Bagi saya, ini keputusan mudah, yaitu Jose Mourinho harus pergi dari sana,” buka Moreno kepada ESPN FC sebagaimana dilansir Bola.Net, Kamis (27/9). Moreno juga menilai performa buruk United belakangan ini mungkin juga disebabkan karena para pemain sudah jengah terhadap Mourinho. “Dia [Mourinho] mengkritik timnya dengan tidak memiliki sikap yang tepat, tidak punya intensitas yang bagus. Namun itu semua mungkin terjadi karena mereka sudah membangkang terhadap manajernya.” “Jika itu benar-benar terjadi maka mereka harus memecat Mourinho. Anda tidak bisa memecat 30 pemain secara bersaman.” tandasnya. Manchester United berusaha untuk kembali ke jalur kemenangan saat menghadapi West Ham United pada pertandingan pekan ke tujuh EPL musim ini. (bln/jfr)


MAJANG POLIS

Malut Post

JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018

Portal CPNS Masih Sulit Diakses

PROGRAM WVI Akhiri Program Kesehatan di Ternate

sama seperti hari pertama, sulit diakses. “ Untuk masuk ke portal itu saja butuh waktu setengah jam,” keluh Rini, salah satu

TERNATE - Hari kedua pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melalui portal sscn.bkn. go.id. Kendalanya masih

pendaftar saat ditemui di kantor wali kota saat melihat informasi CPNS, kemarin (27/9). Baca: PORTAL.. Hal 16

PORTAL

SULIT DIAKSES WVI FOR MALUTPOST

KOMPAK: Pose bersama usai Workshop transisi program kesehatan Wahana Visi Indonesia (WVI) Ternate

TERNATE - Setelah 10 tahun Wahana Visi Indonesia (WVI) Ternate melaksanakan program kesehatan bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan masyarakat di tiga Kecamatan di Kota Ternate. WVI Ternate resmi mengakhiri program tersebut. Hal ini ditandai dengan workshop transisi program kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kota Ternate.

3

1

Hingga hari kedua pendaftaran CPNS portal pendaftaran masih sulit diakses

2

Untuk masuk ke portal pendaftaran butuh waktu hingga setengah jam, selain itu sistemnya sering gangguan sehingga pendaftar harus mengalami berkali-kali

4

Untuk Menekan Angka Defisit Pekerjaan Pihak Ketiga Berpotensi Tinggalkan Utang

Jika portal pendaftaran masih tetap bermasalah maka peserta tes yang akan dikorbankan.

Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah TERNATE – Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate terpaksa memangkas sejumlah anggaran kegiatan, salah satunya anggaran makan minum (mami) pegawai. Langkah ini diambil untuk menekan angka defisit pada APBD Perubahan 2018. Apalagi hingga saat ini realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat minim.

MENATA TAMAN

Hari Ini, Burhan Dirujuk ke Makassar

Doi Mami Pegawai Dipangkas

DPRD berharap BKPSDMD segera berkoordinasi dengan panitia pusat

Baca: WVI.. Hal 16

PEDULI

13

Taman pembatas jalan kawasan Toboko Mangga Dua yang setiap hari dibersihkan petugas agar tetap terlihat cantik. Seperti pada gambar dua petugas tengah membersihkan areal taman. Kamis (27/9)

Baca: MAMI.. Hal 16

empat bulan 4 selama terakhir pegawai

UANG MAMI DIPANGKAS

1 KANWIL PERBENDAHARAAN FOR MALUT POST

Pemkot terpaksa memangkas sejumlah anggaran kegiatan, salah satunya anggaran makan minum (mami) pegawai.

IBA: Suasana Kunjungan Kanwil Perbendaharaan Maluku Utara, Edward Nainggolan bersama Babari Melanesia di rumah Burhan, Kamis (27/9)

ini diambil 2 Langkah untuk menakan ang-

TERNATE – Derita yang dialami Burhan Bustaman (1,7), balita yang lahir tanpa lubang anus mendatangkan keprihatinan sejumlah kalangan, diantaranya Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Perbendaharaan Maluku Utara, Edward Nainggolan, pengurus Babari Melanesia, Hudan Irsyad. Keduanya, pagi kemarin, mendatangi kediaman Burhan di bilangan Mangga Dua, Kota Ternate.

3

ka defisit pada APBD Perubahan 2018. Selain uang makan minum, anggaran alat tulis kantor (ATK) dan biaya perjalanan dinas juga dipangkas

tidak lagi mendapatkan uang makan minum. realisasi 5 Jika pendapatan hingga akhir tahun tidak maksimal, maka ada sejumlah kegiatan yang sudah berjalan juga tidak bisa terbayarkan. kota diminta 6 Wali mengambil kebijakan untuk mengevaluasi PAD agar realisasi PAD lebih dioptimal untuk menghindari hutang

Bosda Berpotensi Ditunggak

Baca: BURHAN.. Hal 16

AIR

TERNATE – Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) untuk bulan Agustus akan dicairkan awal Oktober mendatang. Namun, untuk bulan selanjutnya, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) belum bisa memastikan, apakah masih bisa dibayar secara rutin ataukah ditunggak pembayarannya hingga tahun depan.

Kenaikan Tarif Air tak Beratkan Masyarakat HIZBULLAH MUJI MALUT POST

TERNATE – Rencana PDAM menaikan tarif air mendapat respons Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman. Menurut wali kota, kenaikan tarif air bertujuan agar masyarakat lebih hemat dalam penggunaan air. Bagi masyarakat yang hemat maka tarifnya tidak akan naik. Tapi yang menggunakan air melebihi standar, akan dikenakan tarif baru. “ Saya minta ke PDAM agar kenaikan tarif air tidak memberatkan masyarakat, selain itu besarannya harus sama seperti yang pernah dikonsultasikan ke DPRD tahun kemarin,” terangnya, kemarin (27/9).

Baca: BOSDA.. Hal 16

Burhan Serahkan Kunci Rumah Barifola ke 213 Kerjasama Baznas dan IKT

Baca: AIR.. Hal 16

BAZNAS FOR MALUTPOST

TERNATE - Ketua Ikatan Keluarga Tidore (IKT) Maluku Utara (Malut) Burhan Abdurahman, kemarin (27/9) kembali menyerahkan kunci rumah Barifola ke warga yang tidak mampu. Rumah Barifola ke 213 yang diserahkan untuk keluarga Rais Djamal, di Kelurahan Tubo RT 07/RW 03 itu merupakan rumah yang dibangun atas kerjasama Baznas Kota Ternate dan Ikatan Keluarga Tidore Provinsi Malut.

BERSYUKUR: Istri Rais Djamal, penerima bantuan rumah Barifo, menyampaikan rasa terima kasihnya, dengan membungkuk memegang kaki Ketua IKT Malut Burhan Abdurahman, saat acara penyerahan kunci rumah, kemarin (27/9). Foto lain Kepala Baznas H Anis Abbas saat foto bersama dengan Walikota Ternate Burhan Abdurahman dan keluarga penerima rumah layak huni di Kelurahan Tubo. ABD YAHYA ABDULLAH/MALUTPOST

Koordinator Barifola, Samsul mengatakan, rumah Barifola itu dikerjakan selama satu minggu oleh 25 orang mujahid Barifola.

Dia berharap kedepan Baznas dapat terus menjalin kerjasama dengan IKT atau organisasi lain, untuk bersama-sama

dapat membantu masyarakat yang kurang mampu. Baca: BARIFOLA.. Hal 16

Gelar Sosialisasi Imunisasi MR Untuk Kader Posyandu

Upaya Eliminasi Measles dan Rubella di Kota Ternate Tim Penggerak PKK Kota Ternate menggelar sosialisasi imunisasi Measles dan Rubella kepada kader posyandu di wilayah Ternate Selatan. Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pengetahuan kader posyandu agar mampu memberikan sosialisasi lanjutan kepada masyarakat dalam upaya mencapai eliminasi MR. ARWANI JUFRI, Ternate.

ARWANI JUFRI

SOSIALISASI: Ketua V TP PKK Kota Ternate, dr. Fathiyah Suma, saat memberikan sambutan

BERTEMPAT di Kantor Lurah Kecamatan Ternate Selatan, kemarin (27/9) Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Ternate menggelar sosialisasi imunisasi Measles dan Rubella kepada kader posyandu di wilayah Ternate Selatan. Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pengetahuan kader posyandu agar mampu memberikan sosialisasi lanjutan kepada masyarakat dalam upaya mencapai eliminasi MR. Baca: SOSIALISASI.. Hal 16


14

Malut Post

AROUND TERNATE

JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018

Art: Resayfa Rumra

Patut dicontoh

SEMENTARA ITU Trotoar Depan RRI Memprihatinkan

Minta Pemkot Terapkan diseluruh Selokan Menuju ke Laut Editor : Erwin Syam Peliput : Fitrah A Kadir TERNATE - Ram yang dipasang dalam selokan tepat di area samping kantor Wali Kota kawasan jalan Pahlawan Revolusi mendapat tanggapan positif dari warga Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya ram yang dipasang dalam selokan itu berfungsi sebagai alat penahan sampah yang keluar dari drainase menuju ke laut, al hasil sampah bisa di atasi dalam selokan tanpa keluran ke laut. Riswan Kadir salah satu pekerja di kawasan tersebut yang ditemui koran ini menuturkan, ram penahan sampah ini berfungsi dengan baik, dimana sampah bekas air mineral dan juga sampah plastik lain tertahan di selokan. “Selokan ini kan menuju ke pantai Landmark dan jembatan resident, saya tidak bisa bayangkan kalau tidak ada ram penahan sampah ini terus sampah lolos hingga ke laut, pasti pantai landmark dan jembatan resident hingga ke swering falajawa dipenuhi sampah di atas laut,” Tutur Riswan Riswan menambahkan, Pemkot Ternate harus mencontoh pemasangan ram didalam drainase di samping kantor Wali Kota ini untuk dipakai di seluruh selokan dalam Kota Ternate, terlebih lagi selokan yang menuju ke laut, jika ram penahan sampah ini di pasang, persoalan sampah penuhi laut dan bibir pantai paling tidak bisa teratasi. “Setiap saat

Fitrah/Malut Post

RUSAK: Keramik yang dipasang di badan trotoar yang rusak

TERNATE- Kerap dilalui turis asing saat menuju ke Kedaton Kesultanan Ternate, kerusakan trotoar jadi sorotan warga sekitar Pantauan koran ini, lantai trotoar yang dibangun menggunakan keramik itu sudah pecah di beberapa bagian, ini akbiat akar pohon yang membesar hingga membuat badan trotoar rusak. Irwan Dj salah satu pekerja di kawasan tersebut menuturkan, akibat badan trotoar rusak dan pohon menutupi sebagian besar badan trotoar, turis yang biasanya berkunjung ke Kedaton selalu turun kejalan saat melintas di kawasan tersebut, selain turis asing juga wisatawan lokal banyak yang kaget melihat kondisi akses untuk pejalan kaki tersebut. “Harus ada perhatian khusus dari pihak terkait agar tidak ada kesan negatif saat wisatawan berkunjung ke lokasi wisata sejarah khususnya di Kedaton Ternate, jang menunggu sampai pohon roboh baru di perbaiki, ini yang harus diperhatikan pihak terkait,” Harap Irwan. (Aji/Lid)

Fitrah/Malut Post

RAM: Selokan di samping kantor Wali Kota yang dipasang Ram penahan sampah

kan petugas dari kebersihan aktif melakukan pengangkutan sampah jadi saya pikir tidak jadi soal kalau ram di pasang, toh sampah terus di pantau, kemudian pihak kelurahan di masing masing perkampungan, melalui Rt, satgas sampah, atau warga

yang bermukim tak jauh dari selokan, mereka diberi tanggungjawab untuk memantau sampah jika penuh maka secepatnya di angkut dari selokan yang nantinya petugas dari keberaihan datang dan mengangkut, mereka petugas kelurahan ini yang diberi

honor oleh pemerintah, saya yakin persoalan sampah bisa diatasi,” Saran Riswan sambil menunjuk ram di samping kantor Wali Kota yang menahan sampah bekas kiriman dari warga yang bermukim di area ketinggian. (Aji/Lid)

TAK TERAWAT: INI buktinya kalau taman Benteng Oranje tidak dirawat dan dijaga dengan baik, salah satu sudut taman yang di buat layaknya tempat duduk bagian atasnya telah ditumbuhi rumput liar dan menjalar, kondisi rumput liar ini juga kepung taman bagian timur Benteng Oranje hingga menutupi badan trotoar. (Hizbullah Muji/MP)

Hizbullah Muji/Malut Post

Kurang Diperhatikan, Trotoar Dijadikan Penampungan Material TERNATE-Selain rusak karena termakan akar pohon, trotoar yang diperuntukan bagi pejalan kaki, kini telah beralihfungsi. Seperti yang terlihat di depan SDN 44, kelurahan Sangaji, dimana trotoar digunakan sebagai penampung bahan material. Dari amatan koran ini Kamis kemarin, trotoar yang ada di depan SDN 44 ini, dipenuhi batu yang biasa digunakan untuk membangun pondasi rumah (Batu Angus red) yang secara sengaja ditampung diatas trotoar. Kondisi ini tentunya membuat

trotoar yang ada dikawasan ini, terancam hilang. “Ini diperuntukan bagi pejalan kaki, bukan untuk menampung material, apalagi batu, sebab lama kelamaan bakal rusak dan hilang,”aku Malik, warga setempat dengan nada kesal. Karena itu, dirinya berharap agar ada kesadaran dari warga untuk tidak menjadikan trotoar sebagai tempat penampungan bahan material. “Prilaku ini juga karena kurangnya pengawasan dari Pemerintah hingga warga banyak yang menyalahi aturan,” Tutup Malik (Aji/Lid)

Fitrah/Malut Post

MATERIAL: Batu yang diletakkan di atas badan trotoar

JURNALISME WARGA

Remas Malut Siap Muktamar I

M Haikal Daptian.

TERNATE - Sebanyak 5 Perwakilan Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia perwakilan Malut untuk pertamakalinya diutus guna mengikuti Muktamar 1 Di Jakarta mereka yang mewakili Remaja Masjid (Remas) Malut, mereka akan bertemu dengan Remaja Masjid Dari 34 Provinsi lainya se Indonesia dan pelaksanaan Pembukaan di Istana Wakil Presiden jakarta pusat. Kegiatan ini akan meliputi terkait pembinaan dari Pengurus PRIMA DMI PUSAT sekaligus Pelaporan perkembangan kinerja Dan kendala Remas Di masing-masing provinsi.

“semoga dengan diselenggarakannya muktamar tersebut dapat membawa pesan dan kesan yang baik bagi perwakilan remas malut untuk menghadiri muktamar 1 tersebut, nantinya mereka bisa mendapatkan pembinaan yang matang sehingga mempunyai bekal ketika balik ke daerah serta nanti dapat membina dan menghidupkan remas di masing-masing wilayah kerja.” Tutur M Haikal Dapitan, ketua Remas Malut. (*) PENGIRIM : M Haikal Daptian, Ketua Remas Malut.


JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018

AKADEMIKA

Malut Post

15

Kuliah Perencanaan Pembangunan Daerah Bersama Dr. Amran Husen S.E., M.E

Kebijakan Penyusunan APBD dalam Perspektif Perencanaan Pembangunan (Bagian II Selesai) Dr. Amran Husen S.E., M.E Dosen Sekaligus Ketua Program Studi (Prodi) Pascasarjana Ilmu Ekonomi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate

TOPIK yang akan dibahas pada edisi kali ini mengenai Kebijakan Penyusunan APBD dalam Perspektif Perencanaan Pembangunan (Bagian II). Topik ini merupakan bagian dari mata kuliah Perencanaan Pembangunan Daerah yang disampaikan Dr. Amran Husen S.E., M.E, Dosen Prodi Pascasarjana Ilmu Ekonomi, Universitas Khairun (Unkhair) Ternate. Berikut narasi mata kuliah yang disarikan secara bertutur oleh yang bersangkutan: Penetapan APBD Tepat Waktu untuk Menghindari Delay Implementasi di Daerah Pada dasarnya, mekanisme penyusunan APBD selalu mengalami perubahan paling tidak, 3 kali selama otonomi daerah digulirkan, untuk mencari formula yang lebih sederhana dan mudah diimplementasikan. Tahap pertama, menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD). RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan dan kewajiban daerah, rencana kerja yang terukur dan pendanaannya dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Jadwal RKPD harus diselesaikan paling lambat bulai Mei sebelum tahun anggaran berkenaan. Jika RKPD belum selesai, otomatis dokumen perencanaan selanjutnya akan terlambat. Kedudukan

RKPD dalam perencanaan daerah adalah pedoman penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA dan PPAS). Tahap kedua, kepala daerah bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menyusun KUA-PPAS berdasarkan RKPD dan pedoman penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang ditetapkan Menteri Dalam Negeri setiap tahun. Pedoman penyusunan APBD memuat antara lain; (1) Pokok-pokok kebijakan yang memuat sinkronisasi kebijakan pemerintah dengan pemerintah daerah, (2) Prinsip dan kebijakan penyusunan APBD tahun anggaran berkenaan, (3) Teknis penyusunan APBD dan hal-hal khusus lainnya. Pembicaraan pendahuluan KUA dan PPAS dilakukan pada pertengahan Juni oleh TAPD bersama DPRD, kemudian apabila rancangan KUA dan PPAS telah disepakati oleh DPRD selanjutnya akan menjadi Nota Kesepakatan KUA dan PPAS. Salah satu yang menjadi perhatian dalam penyusunan KUA adalah memperhatikan kerangka ekonomi makro dan implikasinya terhadap pendanaan. Poin ini mempunyai bab tersendiri dalam struktur pembahasan KUA. Bab ini akan menguraikan dan menjelaskan kerangka ekonomi makro daerah, asumsi dasar dalam penyusunan RAPBD serta menguraikan sejumlah kebijakan keuangan daerah yang berkaitan dengan kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah. Asumsi-asumsi yang mendasari penjelasan ini adalah mengenai laju inflasi, pertumbuhan ekonomi regional, tingkat pengangguran regional dan asumsi lain yang relevan dengan kondisi daerah. Selanjutnya, tahapan dalam penyusunan PPAS yakni; pertama, menentukan skala prioritas untuk urusan wajib dan urusan pilihan. Hal ini berarti pemerintah harus mampu mengidentifikasi skala prioritas untuk setiap urusan wajib dan pilihan. Kedua, menentukan urutan program untuk masing-masing urusan pemerintahan dan

ketiga, menyusun plafon anggaran sementara untuk masing-masing program. Ketiga tahapan ini merupakan titik krusial bagi pemerintah dalam menyusun anggaran karena penentu atau acuan SKPD dalam menentukan rincian anggarannya. Salah dalam menentukan program prioritas akan berimplikasi terhadap proses penyusunan anggaran yang tercermin dalam RKA-SKPD. Tahap ketiga, berdasarkan Nota Kesepakatan KUA dan PPAS, TAPD menyiapkan surat edaran kepala daerah tentang pedoman penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA-SKPD) sebagai acuan kepala SKPD dalam menyusun RKA-SKPD. Berdasarkan pedoman penyusunannya, RKASKPD disusun oleh kepala SKPD berdasarkan kerangka pengeluaran jangka menengah daerah, penganggaran terpadu dan penganggaran berdasarkan prestasi kerja. Jadi secara keseluruhan, waktu dan tahapan dalam penyusunan APBD/ APBN sudah terjadwalkan secara nasional dan ini harus menjadi konsesus bersama setiap daerah untuk patuh dalam menyusun anggarannya. Pergeseran Paradigma Penganggaran Dalam menghadapi kompleksitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, tuntutan pengelolaan (manajemen) keuangan publik semakin penting dibicarakan, tidak hanya pada tataran pemerintah pusat tetapi juga pada tataran pemerintah daerah. Secara garis besar, manajemen keuangan publik dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu manajemen penerimaan dan manajemen pengeluaran. Melalui semangat otonomi daerah, pemerintah daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan harus sesuai dengan aspirasi masyarakat daerahnya, termasuk dalam hal pengelolaan keuangan publik. Karena itu, tidak dapat dipungkiri lagi kebijakan pemerintah daerah harus dititikberatkan pada peningkatan kualitas pelayanan pada masyarakat. Konsekuensinya,

manajemen keuangan daerah selain ingin meningkatkan peran masyarakat dalam pembangunan daerah, juga ditujukan untuk peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan tersebut dapat diwujudkan melalui sistem manajemen dengan keterbukaan yang positif, efisien dan proaktif dalam setiap tindakan. Manajemen keuangan daerah tidak bisa dipisahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang pada hakikatnya merupakan tolok ukur kesungguhan pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan umum dan kesejahteraan di daerah. Untuk itu, pemerintah daerah bersama DPRD harus berupaya nyata dan terstruktur untuk menghasilkan APBD yang mencerminkan kebutuhan riil masyarakat, sehingga tercipta anggaran daerah yang berorientasi pada kepentingan publik. Pelaksanaan otonomi daerah menyebabkan perubahan manajemen keuangan daerah dan berakibat pada krisis ekonomi yang cukup serius, karena itu pemerintah dituntut untuk mengelelola keuangan daerahnya secara efektif dan efisien. Salah satu perubahan yang cukup mendasar pada pengelolaan keuangan daerah adalah perlunya budgeting reform. Reformasi anggaran meliputi proses penyusunan, pengesahan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran. Aspek utama dalam reformasi anggaran adalah perubahan anggaran berbasis tradisional (traditional budget ke performance budget). Secara garis besar, ada dua pendekatan utama yang memiliki perbedaan mendasar. Kedua pendekatan tersebut adalah (1) Anggaran tradisional atau anggaran konvensional dan (2) Pendekatan baru yang sering dikenal dengan pendekatan new public management. (Muhammad Khuzaini, 2006). Demikian ulasan mengenai Kebijakan Penyusunan APBD dalam Perspektif Perencanaan Pembangunan (Bagian II), semoga bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran untuk kita bersama. (tr-03)

PENANDATANGANAN: Rektor Unkhair Prof Husen Alting didampingi Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba dan Walikota Ternate Burhan Abdurahman saat meresmikan gedung Fakultas Kedokteran Unkhair.

FK Dapat Jatah 8 Dosen pada CPNS 2018 TERNATE – Kehadiran Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Khairun (Unkhair) baru sekitar dua tahun. Meski begitu, sarana dan prasarana di fakultas yang mulai aktif pada 2016 ini telah memenuhi standar Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti). Hal ini disampaikan Rektor Unkhair, Prof. Husen Alting. Dikatakannya, fakultas yang termuda tersebut masih banyak kekurangan, termasuk tenaga dosen yang kini sudah berjumlah 20-an orang. Langkah untuk memenuhi kebutuhan dosen di FK adalah melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya disamping mengontrak para dokter yang bertugas di daerah ini. Rektor menungkapkan salah satu perguruan tinggi mitra FK Unkhair adalah Universitas Hasanudin (Unhas),

Makassar yang sekaligus bertindak sebagai perguruan tinggi pengampu. “Setiap semester, pihak Unhas akan bertandang ke Unkhair untuk sharing mengajar,” kata rektor di sela-sela peresmian gedung FK, kemarin (27/9). Sementara untuk kontrak dosen, Rektor mengaku pihaknya telah mengontrak 7 dokter, 2 di antaranya masih studi lanjut di luar daerah. Lebih jauh, untuk saat ini dibuka lowongan CPNS Kedokteran ada delapan orang. ”Tiga untuk magister, lima orang untuk dokter umum. Dokter umum ini setelah diterima sebagai CPNS, maka akan kita sekolahkan,” tuturnya seraya mengungkapkan apresiasinya kepada para yang sudah merespon dan membantu pihak kampus. (tr-03/nty)

UPBJJ UT Ternate Ikut Disporseni

PESERTA: Para Mahasiswa TPBJJ Ternate sebelum megukuti kegiatan.

TERNATE - Universitas Terbuka (UT) menyelenggarakan lomba Diskusi, Olahraga, dan Seni (Disporseni) bertempat di Pondok Cabe, Tangerang, UT Pusat. Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 25 sampai 29 September ini diikuti seluruh Unit Pelaksana Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) di seluruh Indonesia, termasuk UPBJJ Ternate.

Kontingen UPBJJ-UT Ternate dipimpin langsung kepala UPBJJ-UT Ternate, Anfas, didampingi Manajer Regioan, Ahyar Hanubun, dan Ridwan Hasan. Semua cabang lomba yang dilombakan diikuti oleh UPBJJ-UT Ternate. Lomba yang dipertandingkan untuk kategori diskusi ilmiah terdiri dari lomba debat ilmiah dan lomba ino-

vasi teknologi informasi. Untuk kategori lomba seni terdiri dari lomba nyanyi, dan lomba taria. Untuk olahraga terdiri dari catur, tenis meja, dan bulu tangkis. Dirinya optimis bahwa UPBJJ UT Ternate akan meraih kemenangan pada Disporesni tersebut. ”Kita optimis bahwa kita meraih kemenangan,” katanya. (tr-03/nty)


16

SAMBUNGAN MAJANG

Malut Post

...WVI Samb Hal. 13

Kegiatan ini, diikuti 14 kelurahan dampingan WVI, delapan Kepala puskesmas di Kota Ternate, 24 konselor menyusui, perwakilan camat Ternate Barat, Pulau Ternate dan Pulau Hiri. Workshop transisi program kesehatan ini dilaksanakan dalam rangka penyerahan program kesehatan WVI ke Dinas Kesehatan. WVI sendiri mulai fokus pada project kesehatan sejak 2007 melalui pendampingan tenaga kesehatan dan kader posyandu. WVI bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate telah melatih tenaga kesehatan dan kader posyandu melalui berbagai pelatihan diantaranya, pelatihan PMBA, manajemen posyandu, pelatihan konseling menyusui 40 Jam WHO/ UNICEF revisi 2011, serta pelatihan lainnya. Selain itu, WVI juga ikut terlibat menghasilkan kebijakan daerah di bidang kesehatan salah satunya Peraturan Daerah (Perda) Kota Ternate No 11 Tahun 2014 tentang Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir, Bayi dan Anak Balita (KIBBLA) di Kota

...BURHAN Samb Hal. 13

Dalam kunjungannya Kanwil Perbendaharaan serta Babari Melanesia melihat kondisi Burhan dan keluarganya secara langsung serta menanyakan kesiapan keberangkatan Burhan dan keluarga ke Makasar, sebab Burhan akan dirujuk dari RSUD Chasan Boesoerie Ternate ke RSUD Wahidin Sudirohusodo Makasar untuk dilakukan operasi. Dalam kesempatan itu, Edward Nainggolan menyatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Direktur RS Wahidin agar Burhan dapat ditangani di sana. Saat tiba di Makassar, Burhan dan keluarganya juga akan dijemput di bandara. Terkait kesalahan penulisan nama pada BPJS milik ayah Burhan tidak lagi menjadi masalah. Edward dalam kesempatan itu langsung menghubungi Kepala Cabang BPJS Kesehatan Ternate, Revien Virlandra untuk menanganinya. Pada saat kunjungan pagi itu, Edward juga meminta keluarga untuk bersiap agar be-

...AIR Samb Hal. 13

Kedepan sambung Burhan, pelayanan air di Kota Ternate semakin baik, karena beberapa sumur baru yang dibangun Balai Wilayah Sungai (BWS)

JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018

Ternate. Charles Frans, Area Program Manager WVI Ternate mengatakan, WVI bangga dapat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan yang selama ini sangat mendukung program kesehatan WVI di Kota Ternate. WVI kata dia, tidak pergi dari Kota Ternate, tetapi hanya beranjak ke program lainnya yang juga mendukung pemkot menuju Kota Layak Anak (KLA) yang nantinya akan tetap bersama dengan Dinkes khususnya dalam menjalankan cluster kesehatan dasar dan kesejahteraan yang merupakan salah satu dari lima indikator KLA. Selain itu, WVI juga akan fokus pada program penguatan ekonomi masyarakat, khususnya di bagian pertanian organik dan pala. Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr. Fathiyah Suma menyampaikan terima kasih kepada WVI Ternate yang telah banyak membantu Dinkes dalam memberikan pendampingan kepada kader posyandu dan tenaga kesehatan bahkan turut terlibat dalam pembentukan kebijakan-kebijakan kesehatan di Kota Ternate. “ Kedepannya kami akan menjalankan program H-1dan H+1

posyandu yang sebelumnya telah ada di wilayah dampingan WVI dan ini dapat menjadi contoh untuk posyandu lainnya di kota Ternate,” tandasnya. Dalam Workshop ini disampaikan pula perjalanan kegiatan program WVI dari awal program sampai dengan bulan September 2018 serta pencapaian program dan kendala- yang dihadapi bersama Dinas Kesehatan Kota Ternate. Sebelum mengakhiri kegiatan salah satu kader Posyandu dari kelurahan Dorpedu, Ibu Suriah menyampaikan perubahan yang diperoleh ketika WVI masuk ke wilayahnya dan mendampingi kader-kader posyandu di sana. “ Melalui pendampingan WVI kami kader posyandu mendapatkan banyak pengetahuan. Kami yang dulunya hanya datang ke posyandu melaksanakan penimbangan berat badan balita kemudian pulang. Setelah ada pendampingan WVI, kami melakukan H-1, evaluasi posyandu maupun KP ibu serta KP aksi sampai kami menjadi Posyandu terbaik se Kota Ternate dan sekarang posyandu kami statusnya menjadi posyandu mandiri, semua karena pendampingan WVI,” pungkasnya. (ikh/pn/rul)

rangkat hari itu juga. Namun, dari pihak keluarga belum memiliki persiapan. Sehingga, disepakati besok pagi (Hari ini, red) pukul 08.00 WIT Burhan dan keluarga akan berangkat dengan pesawat Sriwijaya. “Saya mau mereka berangkat secepatnya. Saya tidak mampu melihat anak kecil menderita karena penyakit,” tandas Edward Iba, kepada keluarga Burhan. Saat keberangkatan nanti, Burhan akan ditemani, sang Ibu, Saida Rubiyah dan sepupunya, Haryati. Seluruh biaya akomodasi sudah ditanganinya. “Kami sudah sampaikan ke keluarga, kalau butuh apa-apa tinggal hubungi kami,” tandasnya seraya mengatakan, tiga tiket pun sudah di booking. Pagi besok (hari ini, red) pihaknya, juga akan mengantar keluarga Burhan ke Bandara Babullah. Sementara itu, Ibunda Burhan, Saida Rubiyah menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah meringankan beban keluarga, terlebih kepada Kepala Kanwil Perbendaharaan.

Meski mengaku gemetar akan naik pesawat nanti, sebab baru pertama kali naik pesawat, itu tidak menjadi penghalang. “ Tiket sudah dibeli, banyak orang yang sudah membantu, jadi kami harus semangat untuk pergi mengobati, Apalagi, semua sudah diurus, bahkan tiket sudah dibeli. Orang sudah bantu, jadi kami harus semangat berangkat untuk operasinya anak kami,” tandasnya. Dia berharap, keberangkatan mereka ke Makasar dimudahkan dan proses operasi berjalan lancar. “ Saya menyampaikan terima kasih kepada semua orang yang telah membantu dan mendoakan untuk kesembuhan Burhan,” tandasnya. Selain Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Perbendaharaan Maluku Utara, Edward Nainggolan, pengurus Babari Melanesia, Hudan Irsyad yang berkunjung ke rumah Burhan, Anggota DPRD Kota Ternate Husni Bopeng, juga menyempatkan waktu untuk melihat Burhan dan keluarga. (mg-01/ rul)

rampung tahun ini. Begitu juga dengan sumber air baru di danau Ngade. “ Soal apakah nanti kita masih tetap memberikan subsidi ke PDAM 2019 atau tidak nanti kita lihat perkembangannya,” tugas walikota. Terpisah, Wakil Ketua DPRD

Kota Ternate, Muhammad Iqbal Ruray berharap, kenaikan tarif air itu juga harus berbanding lurus dengan pelayanan yang semakin baik. “DPRD setuju tarifnya naik, tapi pelayanannya harus di maksimal,” pungkasnya. (cr-05/rul)

BUTUH PERBAIKAN Bahu jalan di kawasan BTN Maliaro butuh perbaikan. Pasalnya, akar pohon pada kawasan tersebut merusak bahu jalan. Selasa (25/9)

HIZBULLAH MUJI MALUT POST

...MAMI Samb Hal. 13

“Selain uang makan minum, anggaran alat tulis kantor (ATK) di seluruh SKPD juga kita pangkas habis,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Taufik Jauhar, kemarin (27/9). Untuk menekan angka defisit, menurut Taufik tidak ada jalan lain selain melakukan pemangkasan anggaran tersebut. Karena

...PORTAL Samb Hal. 13

Rini mengaku, sudah dua hari mendaftar, tapi tak kunjung tuntas. Sebab ketika masuk ke portal dan ada masalah, sistemnya meminta ulang lagi dari awal. Dia membandingkan, jika masuk malam hari ke portal sang sulit. “ Kalau pagi memang juga sulit, tapi masih sedikit mending,” tukasnya.

...BOSDA Samb Hal. 13

“ Pembayaran Bosda Agustus kita pakai Dana Alokasi Khusus (DAU), karena PAD belum maksimal,” kata kepala Badan Pengelo-

...BARIFOLA Samb Hal. 13

Sementara itu, Ketua IKT Malut, Burhan Abdurahman mengatakan, rumah merupakan kebutuhan dasar, karena itu IKT melalui program Barifola akan terus menjalankan program kemanusiaan ini, sebab masih banyak masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni. “ Program ini akan terus berjalan, siapa saja yang mau bermitra dengan IKT kami sangat menyambut gembira,” tandas Burhan. Menurut Burhan, khusus untuk Kota Ternate terdapat 40 rumah lagi yang menjadi target IKT untuk dibantu. Sementara diluar dan yang belum tercover masih cukup banyak.” Pembangunan rumah yang kita dahulukan adalah rumah yang benar-benar tidak layak ditempati,” tandas Burhan yang juga wali kota Ternate ini. IKT, kata Burhan, berkomitmen untuk terus membangun rumah masyarakat yang tidak layak huni, jumlahnya sambung Burhan tidak terbatas sebab sangat banyak rumah di Maluku Utara yang ma-

...SOSIALISASI Samb Hal. 13

Hadir dalam sosialisasi itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Ternate, Usman Muhammad. Kehadiran Ketua MUI ini sebagai bentuk dukungan untuk menyukseskan program imunisasi MR di Kota Ternate. Kegiatan sosialisasi itu dibuka Ketua V TP PKK, dr. Fathiyah Suma. Dalam sambutannya dr Fathiyah m e n gat a k a n , In d o n e s i a berkomitmen mencapai eliminasi penyakit campak dan pengendalian penyakit

itu selama empat bulan terakhir ini, pegawai tidak lagi mendapatkan uang makan minum. “ Biaya perjalanan dinas juga dipangkas,” akunya. Menurut Taufik, jika realisasi pendapatan hingga akhir tahun tidak maksimal, maka ada sejumlah kegiatan yang sudah berjalan tidak bisa terbayarkan.”Kalau realisasi sampai akhir tahun tidak maksimal maka sudah tentu kita akan berhutang,” tandasnya. Menanggapi kondisi ini,

Wakil Ketua DPRD Kota Ternate M Iqbal Ruray mengatakan, pemangkasan memang harus dilakukan, karena minimnya realisasi PAD. Hal ini juga kata Iqbal, akan berimbas pada pelaksanaan kegiatan pihak ketiga. “ Karena itu dengan sisa waktu yang ada wali kota harus mengambil kebijakan untuk mengevaluasi PAD di seluruh SKPD, agar realisasi PAD lebih dioptimalkan,” harap politisi Golkar ini. (cr-05/rul)

Menanggapi kondisi tersebut, Sekretaris Komisi I Yamin Rusli Berharap, BKPSDMD segera berkoordinasi dengan Kemenpan-RB maupun BKN agar pendaftaran berjalan maksimal. “BKPSDMD harus segera berkoordinasi dengan panitia pusat,” harapnya. Menurut politisi NasDem ini, pada pelaksanaan tes berapa tahun lalu juga mengalami hal yang sama. Namun, kondisi itu

tidak berlangsung lama. “ Jika portal pendaftaran masih tetap bermasalah maka peserta tes yang akan dikorbankan,” tandasnya. Pantauan Malut Post, pada hari kedua pendaftaran CPNS kemarin, sejumlah tempat ditempelnya informasi pendaftaran, seperti di kantor wali kota, Dikbud dan Dinkes dipadati warga yang mencari tahu informasi. (cr-05/rul)

laan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Taufik Jauhar, kemarin (27/9). Untuk pembayaran Bosda bulan selanjutnya, Taufik mengaku, tergantung realisasi PAD. Jika realisasi maksimal, maka pembayaran

dapat dilakukan normal. Namun, jika realisasinya minim maka akan tertunggak. “ Meski menunggak, tetap akan dibayar. Seperti 2017 lalu yang tunggakan pembayarannya dua bulan dan baru dibayar tahun ini,” terang Taufik.(cr-05/rul)

sih tidak layak huni. “ Kita akan terus membangun tanpa batas waktu dan tanpa batas jumlah. Kita terus bergerak, sampai betul betul rumah yang tidak layak huni di Ternate berkurang,” tandasnya. Syarat pemilik rumah yang akan dibangun, sambung Burhan, selain bangunan rumah tidak layak huni, tanah rumah tersebut tidak bermasalah. “ Program Barifola ini tidak menggunakan APBD. Ini murni dari pengurus Barifola yang menginfakan uangnya untuk membantu masyarakat. Program ini beda dengan program pemerintah lainnya, karena ini berawal dari keikhlasan untuk membantu sesama manusia,” ujar wali kota Ternate dua periode ini. Sementara kepala Baznas Kota Ternate, H. Anis Abbas, di sela-sela acara penyerahan mengatakan, pembangunan rumah layak huni merupakan salah satu program Baznas. Dana pembangunan rumah tersebut berasal dari zakat, infaq dan sadaqah (ZIS). “ Untuk program pembangunan rumah warga tidak mampu kita sesuaikan, kalau ada dana kita buat. Pembangunan rumah ini

merupakan rumah yang kedua,” tandasnya. Selain membangun rumah, Baznas lanjut Anis, juga memiliki program lain, seperti membantu anak-anak yang keluarganya kurang mampu dan membuat orang sakit yang tidak mampu serta beberapa program lainnya. “Jadi ada delapan mustahik, yang berhak menerima bantuan,” terangnya. Selain dua rumah yang dibangun oleh Baznas secara langsung, ada juga enam rumah lainnya yang dibangun atas bantuan Baznas. “ Kami berharap para muzaki atau pembayar zakat tetap dapat membayar zakat, infaq dan sadaqah setiap bulan, sehingga program Baznas untuk membantu masyarakat tetap bisa berjalan,”harapnya. Sekedar diketahui, untuk program bantuan pembangunan rumah layak huni itu Baznas bekerjasama dengan Mujahid Barifola dari Ikatan Keluarga Tidore (IKT) Provinsi Maluku Utara (Malut). Baznas menyiapkan bahan, sedangkan pekerjaannya dilakukan oleh Mujahid Barifola. (cr-05/tr-04/pn/rul)

rubella/kecacatan yang disebabkan oleh infeksi rubella saat kehamilan (Congenital Rubella Syndrome) pada tahun 2020. Imunisasi massal yang dilakukan ini bertujuan untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella yang ada di masyarakat. Sasaran pelaksanaan imunisasi, kata Fathiyah adalah seluruh anak usia 9 bulan sampai 15 tahun yang berjumlah 58.272 anak. Sedangkan, sasaran imunisasi MR di Kecamatan Ternate Selatan berjumlah 18.838 anak. “Capaian kita saat ini tercatat di angka 43 persen, sementara untuk Kecamatan Ternate Selatan terdapat dua wilayah yang capaiannya paling tinggi terdapat di Gambesi dan rendah di Kalumata. Capaian Gambesi tercatat 71,61 persen dan Kalumata masih di angka 31,97 persen,” terangnya. Menurutnya, beberapa langkah yang dilakukan oleh Pemkot dan Dinas Kesehatan dalam menyukseskan kampanye imunisasi MR ini, diantaranya Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Kota Ternate dan penggalangan komitmen lintas sektor. Program imunisasi MR tidak bisa berjalan dengan baik tanpa didu-

kung seluruh sektor. “Kami sangat berharap kepada TP PKK Kecamatan, Kelurahan beserta para kader posyandu agar terus mendukung program imunisasi MR ini. Di mana kita targetkan secara nasional sebesar 95 persen,” jelasnya. Ketua Panitia, Asna Hamid menambahkan, salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk mempercepat pencapaian tujuan nasional adalah dengan melaksanakan kampanye imunisasi massal yang bertujuan untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella yang ada di masyarakat. “ salah satunya langkahnya melalui sosialisasi kepada kader posyandu yang merupakan ujung tombak pelayanan masyarakat di posyandu,” paparnya. Lebih jauh, menurutnya, tujuan sosialisasi ini untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu di wilayah Ternate Selatan. “ Sehingga mampu memberikan sosialisasi kepada masyarakat dalam upaya mencapai eliminasi MR,” terangnya. Seraya mengatakan, kegiatan ini merupakan program kegiatan kelompok kerja V, di bidang kesehatan dan diikuti oleh 51 kader. (mg-01/ pn/rul)


OPINI

JUMAT,, 28 SEPTEMBER 2018

Malut Post

17

Art: Resayfa Rumra

SIKAP

Mimbar Jum’at

MENUNGGU LANJUTAN SEGITIGA EMAS PROGRAM segitiga emas, yang dirancang tiga daerah yakni, Pemkot Ternate, Pemkot Tidore Kepulauan dan Pemkab Halmahera Barat, digadang-gadang dapat mendorong sektor pertanian dan perikanan di Maluku Utara (Malut). Kerjasama tersebut, diharapkan mampu menyediakan kebutuhan masyarakat Malut terhadap berbagai jenis komuditi pertanian dan perikanan. Pada awal perencanaannya, tiga daerah ini sangat antusias untuk menyukseskan program tersebut. Masyarakat Malut banyak yang menaruh harapan terhadap program ini. Ketergantungan pasar Maluku Utara terhadap produk pertanian dari luar, diprediksi berlahan-lahan akan berkurang. Sebab melalui kerjasama tiga daerah ini diharapkan mampu menyediakan kebutuhan masyarakat Malut Dirancang sejak tahun 2017, kini program itu tidak lagi terdengar. Pemilihan Gubernur Malut, menyita perhatian serius tiga daerah ini sehingga melupakan program yang sebenarnya dapat menjadi solusi masyarakat terhadap kebutuhan komuditi pertanian dan perikanan. Jelang 2019 mendatang, pemerintah tiga di daerah ini diharapkan segera siuman, untuk kembali melanjuti program kerjasama yang mulai terlupakan itu. Dalam pembahasan anggaran di masing-masing daerah diharapkan dapat memasukan program segitiga emas ini dalam agenda tahun depan. Program ini jika berjalan optimal, akan membawa angin segar bagi masyarakat petani dan nelayan, tidak hanya untuk tiga daerah yang menjalin kerja sama ini. Namun, juga bagi masyarakat petani dan nelayan yang di Malut. Program segitiga emas ini, jika serius digalakkan, maka berbagai komuditi pertanian seperti sayur-mayur dan barito (bawang rica tomat) tidak perlu didatangkan lagi dari luar daerah, tapi bisa disediakan oleh tiga daerah ini. Masyarakat Maluku Utara menaruh harapan, agar program segitiga emas dapat kembali dijalankan. Program ini diharapkan tidak hanya sekadar menjadi pemanis bibir. Tapi benar-benar direalisasi.(*)

O m Faduli

Jangan Mau Diperbudak oleh Sifat Fujur DALAM Al-Qur’an dijelaskan bahwa ada dua potensi dasar yang melekat pada diri setiap namusia yaitu potensi fujur (kejahatan) dan potensi ketaqwaan (kebaikan). Hal ini sebagaimana diinformasikan oleh Allah Swt dalam Al-Qur’an. “Demi jiwa dan penyempurnaan (ciptaan)nya. Maka Dia mengilhamkan kepadanya dua jalan (potensi) yaitu fujur dan ketaqwaan”. (QS. Asy-Syams: 7-8). Berdasarkan informasi Al-Qur’an tersebut di atas dapat dipahami bahwa setiap manusia dalam kehidupan dunia ini berpotensi melakukan kejahatan (keburukan) di samping kebaikan, tinggal manusia itu sendiri mengembangkan dan mengelola potensi dasar yang dimiliki tersebut, agar potensi kebaikan yang dapat menguasai kehidupan manusia. Kedua potensi ini juga merupakan ukuran bagi kualitas seorang manusia. Potensi fujur (jahat) merupakan sisi kelam bagi manusia, karena bila dalam diri seseorang potensi fujur yang lebih dominan maka akan melahirkan sikap dan prilaku yang selalu berseberangan dengan nilai iman, nilai etika maupun norma hukum. Sedangkan jika potensi takwa (baik) yang dominan dalam diri seorang manusia maka akan melahirkan sikap dan prilaku yang positif, menjunjung tinggi nilai-nilai etika/ moral maupun norma hukum. Dalam ayat Al-Qur’an di atas Allah Swt mendahulukan penyebutan potensi kejahatan (fujur) lebih dahulu daripada potensi kebaikan (ketakwaan). Hal ini seolah-olah Allah memberi isyarat bahwa manusia memang cenderung memperturutkan keinginan (ambisinya). Kecenderungan dan keinginan yang berlebihan itulah yang menyebabkan nenek moyang umat manusia (Nabi Adam dan Siti Hawa), tergelincir melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt, sehingga mereka dikeluarkan dari syurga dan diturunkan ke bumi. Rasa tidak puas diri dengan harta dan kekayaan yang dikaruniai oleh Allah Swt, menyebabkan Qarun dibenamkan dalam perut bumi beserta seluruh harta dan kekayaannya. Karena potensi fujur ini pula membuat Fir’aun merasa dirinya lebih hebat dan lebih kuat dari semua manusia sehingga dengan rasa kesombongan dan arogansi yang tinggi dan penuh percaya diri memproklamirkan dirinya sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa. Tapi dengan menuruti potensi fujur (jahat) akan selalu berakhir dengan keadaan yang sangat tragis dan mengerikan,

Aspirasi Pembaca TELEPON PENTING

H. Usman Muhammad. (Ketua MUI Kota Ternate)

seperti yang dialami oleh Qarun maupun Fir’aun, mereka ditenggelamkan oleh Allah Swt, bersama harta dan kekuasaannya. Bila kita membaca sejarah kedua tokoh yang hidup pada zaman Nabi Musa As ini, kemudian dikaitkan dengan pola dan prilaku manusia pada era sekarang ini sepertinya baik Qarun maupun Fir’aun masih banyak memiliki pengikutnya. Bahkan QarunQarun dan Fir’aun-Fir’aun di era modern ini jauh lebih jahat dan lebih nekat dari Qarun dan Fir’aun pada masa Nabi Musa As dahulu. Mereka mengumpulkan harta yang banyak dan melimpah tanpa memikirkan dari mana sumbernya, apakah dari sumber yang halal atau haram tidak lagi menjadi soal, bahkan lebih ironis lagi harta dan kekayaan mereka peroleh di atas puing-puing penderitaan dan kesengsaraan masyarakat. Mereka tidak memberikan ruang gerak kepada orang lain untuk bergerak maju guna menikmati kebahagiaan hidup, yang sebenarnya juga berhak untuk mendapatkan hidup yang layak di dunia ini. Jika kita menengok petunjuk AlQur’an sebagai pedoman mulia bagi umat manusia, Allah Swt memberikan isyarat agar nikmat yang dicurahkan kepada mereka itu supaya didistribusikan secara adil dan merata kepada hamba-hamba-Nya yang kurang beruntung dalam hidup ini. Hal ini sebagaimana ditegaskan Allah dalam surat Al-Ma’arij ayat 24-25 yang artinya: “...di dalam harta mereka terdapat bagian tertentu bagi orang-orang miskin yang meminta-mita maupun yang tidak meminta-minta” Kekayaan yang menumpuk hanya kepada orang-orang tertentu dan tidak didistribusikan kepada orang

lain (fakir miskin) hanya akan menimbulkan ketimpangan sosial yang semakin menganga, sehingga timbul berbagai persoalan sosial di lingkungan keluarga, masyarakat dan bangsa kita seperti perampokan, pencurian, pembegalan, pembunuhan maupun kejahatan-kejahatan lainnya adalah akibat dari tidak meratanya pendistribusian harta dan kekayaan. Kekayaan hanya dinikmati oleh segelintir orang saja sedangkan sebagian besar masyarakat ini hidup dalam keadaan berkekurangan dan ketidakmampuan dari segi ekonomi. Sedangkan Fir’aun masa kini adalah bentuk berhala baru, orang-orang menjadikan kedudukan, jabatan dan kekuasaan sebagai sembahan mereka yang menyebabkan mereka berbuat apa saja, asal kedudukan dan jabatan mereka miliki, mereka rela mengeluarkan puluhan bahkan ratusan miliar rupiah sekalipun asal cita-cita dan ambisi untuk menduduki sebuah posisi tertentu dapat dicapai. Faktor inilah yang membuat negeri kita tercinta ini tidak bisa terbebas dari berbagai kasus korupsi yang melibatkan para pejabat/ penyelenggara negara baik pejabat birokrasi maupun anggota legislatif, bahkan aparat penegak hukum sendiri, sehingga kita masuk dalam kategori negara yang terkorup di dunia. Predikat ini tentunya kita sangat tidak enak didengar, bagi kita sebagai anak bangsa tetapi apa yang hendak kita katakan, memang realitasnya seperti itu. Kenapa hal ini bisa terjadi? Jawaban atas pertanyaan tersebut, penulis yakin para pembaca sudah mengetahuinya yaitu karena pada saat ikut bertarung dalam pemilihan kepala daerah maupun pemilihan anggota legislatif serta posisi-posisi penting lainnya, sudah terlalu banyak anggaran yang dikeluarkan, sehingga ketika sudah terpilih dana yang berpuluh bahkan ratusan miliar yang sudah dikeluarkan tersebut harus kembali, maka mulai mengatur jurus maupun strategi jitu. Fir’aun zaman sekarang lebih banyak bersifat abstrak, tidak terlihat secara kasat mata tapi dampaknya yang sangat luar biasa dan lebih dahsyat dari sosok Fir’aun yang terkenal zalim (kejam) dan merupakan musuh babuyutan Nabi Musa As. Fir’aun era sekarang justru membuat manusia yang memujanya dalam kekufuran berfikir, meracuni dan merusak otak manusia sehingga manusia mau dan bersedia berbuat dan melakukan apa saja yang menjadi kemauannya, daripada mendengar dan mengikuti

tuntunan-tuntunan Allah dan RasulNya. Begitu bahaya dan dahsyatnya jika sifat fujur (jahat) yang dominan dalam diri manusia, hal ini menyebabkan hati nuraninya tidak mampu lagi membedakan mana yang haq dan mana yang bathil, karena dalam hati mereka ada penyakit, sebagaimana penjelasan Allah Swt dalam Al-Qur’an: “Di dalam hati mereka ada penyakit lalu Allah tambahkan penyakit itu kepada mereka dan mereka mendapat azab yang pedih karena mereka berdusta” (QS. Al-Baqarah ayat: 10). Hati atau qalbu merupakan salah satu kelengkapan hidup yang dikaruniai oleh Allah Swt hanya kepada makhluk-Nya yang bernama manusia, karena hati memainkan peran yang sangat sentral dalam berbagai aktivitas maupun prilaku manusia. Di sisi Allah eksistensi manusia sangat ditentukan sejauh mana kualitas hatinya. Dalam sutau riwayat Rasulullah Saw pernah bersabda: “Sesungguhnya Allah Swt tidak akan melihat ketampanan tubuhmu dan tidak juga harta dan kekayaanmu tetapi Allah melihat kepada hati dan amal perbuatanmu” (Al-Hadits). Dalam hadits Nabi tersebut ditegaskan bahwa bukan kualitas duniawi yang berupa material yang akan dinilai oleh Allah Swt, melainkan amal perbuatan manusia yang dilandasi oleh keikhlasan dan ketulusan hati. Penulis teringat kepada sebuah gubahan syair lagu dari grup Bimbo yang berbunyi: “Hati adalah cermin, tempat pahala dan dosa bertarung” Nabi juga berpesan: “Sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal darah, bila ia baik maka baiklah seluruh tubuh manusia dan bila ia rusak maka rusaklah seluruh tubuh manusia, ketahilah bahwa segumpal darah itu ialah hati” (Al-Hadits). Dari keterangan firman Allah, Hadits Nabi maupun syair lagu dari grup Bimbo tersebut di atas, dapat kita garisbawahi bahwa betapa pentingnya peranan hati nurani dalam kehidupan seorang manusia. Hati yang selalu tercerahkan dengan potensi taqwa (kebaikan), akan melahirkan pribadipribadi yang berprilaku baik dan bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara. Sebaliknya hati yang selalu memperturutkan potensi fujur (kejahatan), akan melahirkan pula pribadi-pribadi yang berprilaku menyimpang yang selalu mendatangkan mudharat bagi masyarakat, bangsa dan Negara walaupun secara lahiriyah kelihatannya baik. (*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Polda Malut (Pelayanan)

Polemik PSU Pilgub Malut

3126110

(Catatan Kritis untuk Penyelenggara Pemilu)

(0921) Polda Malut (Pelayanan)

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

3121110

Polres(0921) Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran

(0921)

3124113

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Telkom Informasi Informasi 108 108 (0921) (0921)

Bandara Babullah

3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434

(0921)

Driver (online)

081 340 001945 081 340 440331 Pengaduan Pelanggan PLN

081 143 0040 Kantor SAR Ternate (Emergency)

0921 - 3120069

SPIRIT pelaksanaan pilkada secara langsung telah dilangsungkan sejak tahun 2004 berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan amanat konstitusi pasal 18 Ayat (4) UUD 1945 yang menyatakan gubernur, bupati, dan wali kota dipilih secara demokratis. Seiring dengan berjalannya waktu, berbagai perbaikan sistem dan mekanisme telah dilakukan guna menjamin pelaksanaan pilkada secara demokratis, tertib, dan damai. Hal tersebut menurut Janedjri M. Gaffar dimaksudkan agar pilkada tidak sekadar menjadi prosedural pergantian belaka, ataupun melanggengkan kekuasaan kepala pemerintah daerah. namun, pilkada dimaksudkan untuk menghasilkan pemimpin daerah yang benar-benar memenuhi persyaratan, dan merupakan pilihan rakyat. Oleh karena itu, prinsip pemilu yang jujur dan adil harus menjadi spirit dalam pelaksanaan pilkada. Namun mekanisme demokrasi yang telah dijalankan, pilkada mendapat perhatian luas dan masih mengundang banyak pertanyaan. Dalam perkembangannya kerap kali sering terjadi pelanggaran pilkada yang berujung sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Menyoal perkembangan pilkada serentak yang dilaksanakan pada

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu

Ismied usman, n S.H (Pengurus LPBH PC NU Kota Yogyakarta)

tanggal 27 Juni 2018 silam, yang diikuti oleh 171 daerah, diantaranya 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten. Salah satunya adalah pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Maluku utara yang berujung sengketa di MK, yang sampai saat ini belum ada kepastian hukum. Sidang lanjutan pada tanggal 17/09/18, MK memutuskan sengketa pilgub Malut dengan Pemungutan suara ulang disebabkan adanya pelanggaran dan kesalahan prosedur yang dilaksanakan tidak sesuai dengan aturan, hal ini disebabkan kelalaian yang berakibat fatal dari petugas penyelenggara pemilu dan dalam pengalamannya terus terjadi

berulang-ulang kali. Tafsiran Konstitusional Tafsiran MK mencatat terdapat bentuk pelanggaran yang terjadi pada setiap tahapan penyelenggaraan pilgub Malut. Disebabkan ketidakakuratan DPT dalam pemungutan suara yang terjadi di 6 (enam) desa yaitu Desa Bobaneigo, Pasir Putih, Tetewang, Gamsungi, Dum-dum, dan Akelamo Kao serta pelanggaran di dua kecamatan yaitu Sanana dan Taliabu Barat. Kasus ini terjadi karena kelemahan sistem administrasi kependudukan dan sistem pendaftaran pemilih serta unsur penyelenggara pemilu, maupun karena unsur kesengajaan, pelanggaran itu dilakukan oleh pihak tertentu untuk mengurangi potensi perolehan suara calon yang pada umumnya menguasai wilayah tertentu. Pelanggaran jenis ini, di samping dapat mempengaruhi hasil, juga jelas merupakan pelanggaran terhadap hak konstitusional warga negara untuk memilih. Tantangan Penyelenggara Pemilu PSU dimaksudkan harus dilakukan dalam tenggang waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak putusan MK di ucapkan pada tanggal 17/09/18 dan KPU Malut sudah harus melaporkan kepada Mahkamah mengenai hasil PSU pilgub Malut selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah PSU

SMS Pembaca

REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Muhammad Nur Husen REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Mahfud Husen, Maslan Adjid, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah BIRO HALUT : Ridwan Arif BIRO HALTENG : Wahyudin Madjid

BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali

Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546

tersebut dilaksanakan. Berangkat dari diskursus, penulis berpendapat paling tidak terdapat beberapa aspek penting yang harus diperhatikan sekaligus dijalankan dalam penyelenggaraan PSU agar penyelenggaraan PSU pilgub Malut 2018, benar-benar berjalan sesuai prosedur dan konstitusional. Penyelenggara dalam hal ini KPUD beserta unsur jajarannya melakukan kroscek kembali untuk memastikan terlebih dahulu penyusunan Daftar Pemilih Tetap secara de facto, sesuai dengan KTP atau KK yang masih berlaku dari masing-masing pemilih yang memiliki hak pilih, yang didahului dengan melakukan pencocokan dan penelitian secara langsung. sekaligus KPU RI melakukan supervisi kepada KPU Malut dalam melaksanakan PSU penyelenggaraan Pilgub Malut 2018. Penyelenggara dalam hal ini Bawaslu beserta unsur jajarannya melakukan pengawasannya secara ketat dalam penyelenggaraan PSU Pilgub Malut. Serta pengawalan dari Polri khususnya Kepolisian Resor Halmahera utara, Kepolisian Resor Halmahera Barat, Kepolisian Resor Kepulauan Sula, dan Kepolisian Resor Pulau Taliabu 2018. Serta Kepolisian daerah Provinsi Malut melakukan pengamanan proses PSU secara ketat.(*)

MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


18

Malut Post

EKONOMI BISNIS

JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018

Inalum Resmi Caplok Freeport Indonesia Miliki 51,2 Persen Saham, Dibayar Melalui Laba

EVENT Garuda Gelar GATF JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia kembali menggelar Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2018 Phase II di 31 kota besar di Indonesia dengan mengusung tema Journey Around The World. Selain akan dilaksanakan di Jakarta pada 5-7 Oktober 2018, GATF 2018 Phase II ini juga akan dilaksanakan di 30 kota lainnya. Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan, penyelenggaraan GATF 2018 ini merupakan event besar reguler sebagai wujud komitmen perseroan yang secara berkelanjutan turut mendorong pertumbuhan pariwisata Indonesia. “GATF merupakan event tahunan yang selalu ditunggu. Ini terlihat dari peningkatan jumlah pengunjung GATF dari tahun ke tahun sejak kami laksanakan GATF untuk yang pertama kalinya 2009 lalu. Menyikapi tingginya minat pelanggan dan masyarakat dalam melakukan perjalanan wisata, maka GATF yang semula hanya dilaksanakan di Jakarta, kemudian digelar serentak di kota-kota besar di Indonesia,” ujar Pikri. Melalui GATF, Garuda Indonesia memberikan penawaran terbaik untuk berbagai pilihan tiket dan paket perjalanan wisata baik domestik maupun internasional yang menarik dengan harga spesial. Di samping itu, pelanggan juga bisa menikmati tawarantawaran special yang diberikan pada periode happy hour setiap harinya maupun fasilitas dan benefit yang diberikan oleh Bank Mandiri. “GATF merupakan momen yang tepat dan penting bagi para pelanggan untuk mendapatkan tiket penerbangan ke destinasi favorit. Pada kesempatan GATF inilah Garuda Indonesia memberikan harga terbaiknya yang pernah ada, baik destinasi-destinasi domestik maupun internasional, sehingga diharapkan dapat memfasilitasi para pelanggan dalam merencanakan perjalanannya,” tambah Pikri. Dari ke 31 kota besar di Indonesia tersebut, secara nasional Garuda Indonesia akan menargetkan total penjualan sebesar Rp 448 miliar selama tiga hari pelaksanaan GATF 2018 phase ke II di seluruh kota. Sedangkan khusus untuk kota Jakarta, target penjualannya adalah sebesar Rp 218 miliar dengan target mendatangkan 80 ribu pengunjung. Sementara itu, pada pelaksanaan GATF 2017 phase II lalu di kota Jakarta, Garuda Indonesia telah berhasil mendatangkan sebanyak lebih dari 60 ribu pengunjung, dengan jumlah total penjualan mencapai lebih dari IDR 213, 375 miliar. “Pada pelaksanaan GATF 2018 Phase I April lalu, Garuda Indonesia berhasil meraih pendapatan keseluruhan sebesar Rp. 532 miliar,” tutur Pikri. Sementara itu, Direktur Retail Banking Bank Mandiri, Donsuwan Simatupang mengungkapkan partisipasi dan dukungan Mandiri dalam event GATF 2018 phase II kota Jakarta ini dikemas dalam serangkaian program promosi, berupa benefit yang menarik bagi pemegang Mandiri Debit dan Mandiri Kartu Kredit. “ Pemegang Mandiri debit dan Mandiri kartu kredit berhak mendapatkan berbagai penawaran menarik antara lain, cicilan hingga 18 bulan, diskon hingga 50 persen dengan fiestapoin, cashback hingga Rp 2 Juta,” jelas dia. (jpnn/onk)

Editor: Bukhari Kamaruddin

HUMAS DJPB MALUT

SOSIALISASI: Kegiatan sosialisasi persiapan penyaluran DAK Fisik Tahap 3 dan DAK Non Fisik se-Malut tahun 2018 kemarin

Kawal Pencairan DAK TERNATE - BPKPAD Provinsi Maluku Utara (Malut) dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Malut bersinergi. Caranya dengan sosialisasi persiapan penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahap 3 dan DAK Non Fisik seMalut tahun 2018. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kanwil DJPb Malut Edward Nainggolan, Kepala Bidang Dana Perimbangan BPKPAD Maluku Utara Zulfana Andili, serta PPK dan Bendahara Dinas penerima DAK Fisik dan DAK Non Fisik Tahun 2018. Zulfana mengatakan bahwa DAK yang dialokasikan untuk Malut sangat berpengaruh pada pembangunan. “DAK merupakan harapan besar

bagi daerah dalam percepatan pembangunan,” kata Zulfana Andili dalam sambutan sekaligus membuka acara. Total DAK Fisik yang Malut Rp 1,48 triliun sedangkan DAK Non Fisik sebesar Rp. 831 miliar. DAK yang semakin besar menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengimplementasikan program membangun dari pinggiran. Sampai dengan triwulan III, DAK Non Fisik telah terealisasi sebesar 61,55 persen dari total anggaran atau sebesar Rp 511 miliar. Sementara Edward Nainggolan menegaskan semakin cepat DAK dicairkan maka masyarakat akan semakin cepat merasakan hasilnya. “Anggaran yang dialokasikan untuk

Maluku Utara cukup besar, gunakan sebaik-baiknya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat jangan sampai terjadi keterlambatan. Keterlambatan pencairan Dana BOS dapat mengganggu proses belajar mengajar,” harap Edward. Pada tahun 2019, jenis DAK Non Fisik akan bertambah dengan memasukkan BOP Kesetaraan, BOP Museum dan Taman Budaya, Dana Pelayanan Kepariwisataan, dan Dana Bantuan Biaya Layanan Pengolahan Sampah (BLPS). Selain itu penguatan kebijakan afirmasi diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah 3T (Tertinggal, Terluar dan Transmigrasi).(mg-02/onk)

JAKARTA - Indonesia melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum, resmi menguasai 51 persen saham PT Freeport Indonesia. Menyusul ditekannya Sales and Purchase Agreement (SPA) dengan Freeport McMoRan Inc. dan Rio Tinto di Kementerian ESDM Kamis (27/9/). Penandatanganan dilakukan oleh Dirut Inalum Budi Gunadi Sadikin dan CEO Freeport McMoran Richard Adkerson. Penandatanganan ini merupakan lanjutan dari dari penekenan pokok-pokok perjanjian (Head of Agreement/HoA) antara pemerintah dengan perusahaan berbasis di Amerika Serikat, FreeportMcMoRan Inc (FCX) yang dilakukan pada 12 Agustus 2018 lalu. Acara penandatanganan ini dihadiri oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Rini Soemarnon. “Saya mengucapkan selamat kepada Inalum dan Rio Tinto dan Freeport yang sudah melaksanakan perjanjian SPA. HoA untuk memenuhi persyaratan kedua belah pihak atau ketiga belah pihak untuk jual beli saham,” kata Jonan, seperti dilansir dari detikfinance. Inalum membayar USD 3,85 miliar atau Rp 56 triliun agar mendapatkan kepemilikan 51,2 persen. Biaya ini nanti akan tertutup oleh laba bersih PTFI yang rata-rata diatas USD 2 miliar per tahun setelah 2022. Direktur Eksekutif Freeport Indonesia Tony Wenas, Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono, Richard Adkerson, Kepala BPKP Ardan Adiperdana, Deputi Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dengan penandatanganan tersebut maka penerimaan negara dari Freeport Indonesia ke depan harus lebih besar. “Mengenai perjanjian penerimaan negara pasal 169 undang-undang minerba, komponen keseluruhan kalau ditotal harus lebih besar,” ujar Sri Mulyani. Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan perundingan pasca akuisisi 51 persen saham Freeport Indonesia oleh Inalum. “Kita sudah melakukan perundingan itu termasuk menghitung mengenai berbagai skenario produksi, maupun harga,” kata Sri Mulyani.(dtc/ onk)

Kepala BPS RI Sambangi Unkhair TERNATE - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI Suhariyanto, menyambangi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Kamis (27/9) kemarin. Suhariyanto diantar Kepala BPS Malut Misfaruddin. Kunjungan ini merupakan bagian dari program BPS Go to Campus, yang tujuannya memperkenalkan kepada mahasiswa bahwa data BPS dapat dijadikan sumber penelitian dan kepentingan lainnya. Menurut Suhariyanto kegiatan ini merupakan program BPS yang sering dilakukan dalam rangka untuk mensosialisasikan soal BPS dan mahasiswa menjadikan data BPS sebagai sumber informasi. “Data yang ada di BPS menjadi sumber informasi dari pemerintah, peneliti dan mahasiswa sehingga harapnya dengan adanya sosialisasi ini mahasiswa dapat menggunakan data BPS,” tuturnya. Dia menjelaskan tanpa data orang tidak akan melakukan perencanaan yang jelas, tidak bisa memonitoring dan evaluasi. Tanpa data juga orang tidak bisa mengukur progres pembangunan, dan tanpa data mahasiswa tidak bisa menulis skripsi maupun tesis. “Karena itu data sangat penting jika dilihat dari UU yang ada data dibagi tiga yaitu data statistik dasar, statistik sektoral dan statistik statistik khusus. Data yang dikumpulkan BPS yaitu data statistik

KULIAH UMUM: Kepala BPS RI memberikan kuliah umum di Unkhair kemarin

SURYANI/MALUT POST

dasar seperti inflasi , angka kemiskinan sedangkan data statistik sektoral itu dikumpulkan dari oleh kementerian atau lembaga untuk menjalankan tupoksinya,” jelasnya. Selain memberikan kuliah umum, agenda kemarin juga diisi penandatanganan MoU antara BPS dengan Unkhair. “Dengan ada jalinan kerja sama ini, hubungan antara BPS dengan Unkhair makin baik dan data yang dikumpukan BPS dapat dimanfaatkan mahasiswa sehingga menyusun skripsi baik ekonomi maupun sosial, penelitiannya lebih tajam,” harap Kecuk, sapaan akrabnya. Kepala BPS Malut Misfaruddin menambahkan, survei kebutuhan data rutin dilakukan BPS setiap tahun.

Pengguna data juga pusat dengan apa yang diberikan BPS. Indeks kepuasan pengguna data meningkat 1,85 persen dari 84,87 persen pada tahun 2015 menjadi 86,72 persen tahun 2016, indeks kepuasan konsumen 2017 sebesar 89,77 persen atau meningkat 3,05 persen. BPS juga melakukan survei kebutuhan data setiap tahun yang menunjukan pada tahun 2017 sebanyak 89,37 persen menjadikan data BPS sebagai rujukan utama. “Survei 2017 terlihat bahwa 16,46 persen mahasiswa menggunakan data BPS untuk tugas kuliah,” jelasnya. Acara ini berlangsung di gedung Rektorat Unkhair dan dihadiri Rektor Prof Husen Alting. (mg-02/onk)

Suku Bunga Acuan Naik Lagi JAKARTA - Bank Indonesia (BI) 7 Days Reverse Repo Rate, naik dari 5,5 persen menjadi 5,75 persen. Kenaikannya mencapai 25 basis poin (bps). Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, alasan kenaikan ini karena BI mencermati pergerakan dan berbagai indikator mengenai ekonomi global, pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan, nilai tukar inflasi

dan sistem pembayaran. “Maka RDG pada 26-27 September menaikkan BI 7 days repo rate 25 bps jadi 5,75 persen,” kata Perry seperti dilansir dari detikfinance. Untuk suku bunga deposit facility naik 25 jadi 5 persen dan lending facility naik 25 bps jadi 6,5 persen. “Keputusan tersebut konsisten untuk turunkan defisit transaksi berjalan ke

batas yang aman. dan pertahankan daya tarik pasar keuangan domestik dan bisa perkuat ketahanan eksternal Indonesia di tengah ketidakpastian global yang tinggi. Keseriusan langkah konkret pemerintah diyakini berdampak positif untuk kurangi defisit transaksi berjalan jadi 2,5 persen terhadap PDB,” jelasnya. (dtc/onk)


JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018

KABAR RANTAU

SEMENTARA ITU Disdukcapil Minsel Proses Permohonan SKTT 51 WNA

MANADO — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Minahasa Selatan saat ini sementara memproses 51 Warga Negara Asing (WNA) yang hendak mengurus Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) di Minsel. 51 WNA tersebut terbagi di tiga perusahaan di Minsel yang didominasi oleh warga negara Amerika, Tiongkok dan India. Dijelaskan Corneles Mononimbar Kadis Dukcapil Minahasa Selatan (Minsel), ada yang sementara berproses, tapi ada juga yang belum diproses karena mereka belum memasukkan persyaratan dokumen yang lengkap,” Ujar Corneles Mononimbar dikutip dari Manadopostonline Lebih lanjut dijelaskan Kadis, ada enam dokumen persyaratan bagi WNA yang mengajukan SKTT. “Harus ada Kitab dan Kitasnya, pas foto, surat laporan dari Polres Minsel, surat domisili juga surat rekomendasi dari perusahaan tempat dia bekerja untuk pemerintah. Enam itu harus ada dan WNA yang belum diproses karena belum ada empat dari enam dokumen tersebut. Jika sudah dimasukkan maka akan langsung kita proses,” jelasnya. Corneles juga menyebutkan dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan kepolisian dan kejaksaan untuk melakukan operasi justicy. “Jadi operasi terkait pemeriksaan SKTT atau wawancara kependudukan dokumen keimigrasian dan kependudukan sementara terhadap WNA yang bekerja di Kapal Pembangkit Listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) Karadeniz Powership Zeynep Sultan,” pungkasnya. (Manadopost/Lid)

19

Tendang ‘Pantat’ Ketua KPU, DKPP Pecat Komisioner Karir La Aba sebagai Penyelenggara Tamat

CORNELES Mononimbar

Malut Post

GORONTALO – Karir La Aba sebagai penyelanggara pemilu tamat sudah, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjatuhkan sanksi pemecatan bagi La Aba sebagai Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo pada Rabu lalu La Aba dipecat karena dinilai melakukan pelanggaran berat kode etik seta pelanggaran hukum, yaitu terkait kasus penganiayaan (menendang pinggul) Ketua KPU Kota Gorontalo Sukrin S. Thaib. Kasus tersebut terjadi pada 19 Juni 2018 usai rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Pemilu 2019 di Hotel Maqna, Kota Gorontalo. Kasus itu selanjutnya diadukan Panwaslu Kota Gorontalo ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.

SIDANG: DKPP menggelar sidang pembacaan putusan terhadap 11 perkara kode etik penyelenggara pemilu. (FOTO SUMBER DKPP)

Dalam amar putusan yang dibacakan Ketua DKPP Harjono disebutkan, La Aba mengaku keliru dan bersalah serta sangat menyesali kejadian tersebut. Ia pun telah meminta maaf dan menyelesaikan secara internal sesama anggota KPU Kota Gorontalo yang dimediasi oleh KPU Provinsi Gorontalo. Meski begitu, DKPP menilai apapun situasi yang melatar belakangi yang menyebabkan terjadinya penendangan yang dilakukan oleh La Aba kepada Ketua KPU Kota Gorontalo, tidak dapat dibenarkan baik hukum maupun etika. “Pemukulan atau tendangan atau jenis perbuatan lain den-

gan maksud menyakiti atau mencederai dengan menganiaya fisik orang lain merupakan perbuatan kriminal yang dapat diancam dan dijatuhi sanksi pidana oleh lembaga yang berwenang,” tegas Harjono membacakan amar putusan sebagaimana dilansir laman DKPP. Apalagi, lanjut Harjono, tindakan dan perbuatan La Aba dilakukan saat Ketua KPU Kota Gorontalo Sukrin S Thaib melaksanakan tugas negara. Yakni memimpin rapat pleno terbuka Penetapan DPSHP dan DPS yang dihadiri tamu undangan pemangku kepentingan utama Pemilu. “Tindakan Teradu (La Aba,red) tidak hanya mengancam fisik dan

jiwa Ketua KPU Kota Gorontalo, tetapi juga mengganggu kondusifitas proses tahapan pemilu yang merupakan hajatan besar negara dalam mewujudkan demokrasi dan kedaulatan rakyat yang dijamin oleh UUD 1945,” urai Harjono. Berdasarkan hasil persidangan, DKPP menilai La Aba terbukti melanggar Pasal 12 huruf a, b, juncto Pasal 15 huruf a, b, g, dan h Peraturan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilu “Menjatuhkan sanksi berupa Pemberhentian Tetap kepada Teradu La Aba selaku Anggota KPU Kota Gorontalo terhitung sejak dibacakannya Putusan ini,” kata Harjono. Sanksi pemecatan merupakan sanksi kedua yang dijatuhkan DKPP terhadap La Aba. Sebelumnya pada 6 Juni 2018, DKPP menjatuhkan pencopotan La Aba dari jabatan Ketua KPU Kota Gorontalo. Sanksi tersebut dijatuhkan lantaran La Aba dinilai tak profesional dalam melaksanakan tugas pada hajatan Pilwako.(Hargo/Lid)

Teka Teki Hilangnya Mahasiswa IAIN Bone Jelang Pernikahan Terungkap Ismail Mantan Pacar diduga Kuat dalang Bawa Lari Misnayanti WATAMPONE - Teka teki hilangnya Misnayanti Mahasiswa IAIN bone terungkap, setelah dilakukan oengembangan oleh pihak berwajib, Pelaku penculikan adalah Ismail yang juga mantan pacar korban, Ismail sebelum ditahan terlebih dahulu melakukan negosiasi dengan keluarga korban perihal penculikan tersebut, setelah itu Ismail kemudian menyerahkan diri ke berwajib, saat ini Ismail sementara ditahan di Mapolsek Tanete Riattang untuk mem-

CULIK: Ismail terduga penculik Mahasiswa IAIN Bone, Foto lain korban Misnayanti (kedua dari kiri) (FAJARONLINE.COM)

pertanggungjawabkan perbuatannya. Dalam menjalankan aksinya, Ismail ternyata tak sendirian membawa kabur mantan pacarnya, Misnayanti. Ia dibantu oleh dua orang rekannya. Mereka bersama-sama menjemput korban di kampusnya setelah Ismail meminta ingin bertemu. Misna tak berdaya saat ditarik dengan paksa oleh pelaku masuk ke dalam mobil.

Salah seorang kerabat Misna mengatakan, mobil tersebut melaju lintas kabupaten. Teriakan korban tak terdengar karena kaca mobil tertutup rapat. Tujuannya ke Makassar, namun mereka menyusur jalur berputar melalui Kabupaten Wajo. Di sanalah, Misna sempat mengirimkan pesan minta tolong ke tiga orang terdekatnya saat Ismail ber-

henti untuk salat Ashar. Kapolsek Tanete Riattang, Kompol Andi Asdar juga mengisyaratkan hal serupa. Hanya saja, ia tak ingin membeberkan terlalu jauh. Ia baru memastikan satu tersangka Ismail. Sementara rekan-rekannya masih dalam proses penyidikan. “Itu saja dulu (Ismail) tersangka. Kita masih sementara pengembangan ini. Kalau sudah ada hasilnya, kita pasti akan sampaikan lagi,” tandasnya. Ismail diduga tidak rela jika mantan pacarnya itu menikah dengan anak Kepala Desa Labotto, Ikhsan Hamzah. Apalagi, dia juga sempat mengajukan lamaran kepada gadis pujaan hatinya itu. Rencananya, Misna bakal menggelar pernikahan pada Oktober mendatang. (Fajar/Lid)

SELEBRITA

Diingatkan Dari Mimpi Hingga Paranormal, Ruben: Biasa Aja

FILM Fantastic Beasts.(Ggl)

RUBEN Onsu. (Ggl)

JAKARTA – Ruben Onsu terus mengalami kejadian mistis yang dirasakan baik dalam segi bisnis maupun anggota keluarganya yang diganggu hal aneh. Diakui Ruben jika pada tujuh bulan lalu dirinya sempat mendapatkan mimpi yang aneh, ia diingatkan seseorang untuk berhati – hati. Namun presenter kondang itu enggan untuk meladeni. “Mimpinya ada orang bilang suruh hatihati. Tapi saya enggak pernah gubris namanya juga mimpi kan,” kata Ruben Selain melalui mimpi, salah satu paranormal yang pernah satu acara dengan Ruben juga mengingatkan suami Sarwendah. Melalui videonya, Wirang Birawa mengatakan jika Ruben harus berhati – hati. Karena ada oknum yang menginginkan kehancuran pada Ruben Onsu. “Dia tidak hanya menginginkan kehancuran pada bisnis Ruben Onsu, rumah tangganya hancur, dan gimana caranya agar Ruben sampai meninggal,” kata Wirang. Mendapat peringatan ini, ayah satu anak pun ternyata sudah mengetahui hal tersebut. Namun lagi – lagi dengan santai Ruben pun tidak mau pikir panjang mengenai persoalan ini. “Sudah tahu ada video itu, ya biasa aja,” kata Ruben singkat. Meski bersikap santai dengan segala macam peringatan tersebut, tapi Ruben pun cukup bereaksi soal terror yang dialami di salah satu cabang tokonya. Ia berujar jika dirinya meminta maaf apabila ada kesalahan yang sempat dilakukan oleh pria 35 tahun kepada siapapun yang merasakan sakit hati. “Mudah-mudahan dibukakan jalan yang lapang, minta maaf kalau saya ada salah,” imbuh Ruben. “Jangan saling ganggu, kita kan punya kehidupan,” pungkasnya.(Okz.com/Lid)

JK Rowling, Tokoh Nagini Diambli dari Mitologi Indonesia JAKARTA – Tokoh siluman ular bernama Nagini yang hadir dalam trailer terakhir Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald menarik perhatian warganet di dunia maya. Tokoh tersebut akan diperankan oleh aktris asal Korea Selatan, Claudia Kim. Bagi para penggemar dunia sihir Harry Potter, sosok Nagini memang bukan nama as-

ing. Siluman ular tersebut nantinya akan bersekutu dengan Voldemort. Namun rasa penasaran terhadap siapa sosok Nagini sebenarnya membawa para penggemar bertanya langsung kepada sang penulis naskah skenario, JK Rowling. Penulis berusia 53 tahun tersebut akhirnya memberikan penjelasan bahwa Nagini terinspirasi dari mi-

tologi Indonesia. Saat itu, sebuah akun merasa tak puas karena sosok Nagini adalah jelemaan manusia. Lalu pemilihan aktris Korea untuk memerankannya membuat akun @J_A_Moulton meminta penjelasan kepada Rowling. “Naga adalah makhluk mitologis mirip ular dari mitologi Indonesia, maka diberi nama

Ini Pesan Ashanty Kepada Pelaku Teror Restonya JAKARTA – Bisnis restoran yang sedang dirintis oleh keluarga Ashanty dan Anang kembali mendapatkan teror mistis. Setelah seorang customer menyalakan dupa hingga tercium bau kemenyan di kamar mandi, kini restoran tersebut kedatangan seorang perempuan yang menaruh benda misterius. Sebuah bungkusan kain kafan yang berisi bawang putih tunggal ditinggalkan oleh seorang customer wanita di salah satu outlet Ashanty. Kejadian tersebut pun sempat membuat keluarga Ashanty dan para kru restoran bergidik ngeri. Kini, melalui unggahan di Insta Storiesnya, penyanyi berusia 33 tahun tersebut mengunggah foto bawang putih tunggal dan kain kafan tersebut. Ia pun mengucapkan sesuatu kepada pelaku teror mistis tersebut. Ashanty pun mendoakan agar si pelaku cepat sadar akan kesalahannya. “Aku yakin Allah akan selalu bersama orang-orang yang beriman kepada-Nya. Apapun niatmu dan siapapun

ASHANTY. (Ggl)

kamu semoga diberi kesadaran untuk tidak menyekutukan Allah dan percaya pada hal yang enggak baik,” tulis Ashanty di unggahan Insta Storiesnya, Rabu (26/9/2018) seperti dikutip Okezone. Ashanty yang tak terlalu percaya dengan sesuatu yang berbau mistis tersebut pun menyerahkan segalanya hanya pada Tuhan. Ia percaya

Nagini. Mereka kadang-kadang digambarkan bersayap, terkadang setengah manusia dan setengah ular. Indonesia terdiri dari beberapa ratus kelompok etnik, termasuk Jawa, China, dan Betawi. Semoga harimu menyenangkan,” jawab sang penulis. Jika ditarik ke belakang, Indonesia juga memiliki cerita tentang sosok siluman ular setengah manusia dalam pewayangan. Jika JK Rowling menamainya Nagini, dalam kisah pewayangan ada satu tokoh bernama Naga Gini. Konon kabarnya, JK Rowling terinspirasi dengan tokoh Nagini dari Kalimantan. Oleh sebab itu tim casting Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald sempat mencari sosok aktris Indonesia untuk memerankan Nagini. A c h a S e p t r i a s a m e n g a ku mendapatkan tawaran peran tersebut. Sayangnya, Acha saat itu sedang hamil besar sehingga tidak bisa mengikuti casting. Claudia Kim pun menjadi pilihan tim casting untuk berperan sebagai Nagini. Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald akan melanjutkan perjalanan Newt Scamander dalam menemukan makhluk-makhluk buas di dunia sihir Harry Potter. Film ini akan dirilis pada pertengahan bulan November mendatang. (Okz.com/Lid)

bahwa jalan hidup seseorang hanya Tuhan yang menentukan.“Semua rezeki sudah ada yang mengatur. Bukan manusia yang menentukan jalan hidup orang tapi Allah SWT,” pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, pelantun lagu Mengapa Oh Mengapa itu mendapati sebuah benda misterius di outletnya. Ashanty pun menceritakan kronologis kejadian tersebut kepada awak media beberapa waktu lalu. “Jadi ada ibu-ibu cuma aku pikir ini sudahlah. Jadi dia datang bawa bawang putih tunggal dibungkus kain kafan. Awalnya dia jadi pembeli tapi belinya cuma satu terus gelagatnya aneh. Habis dia bayar dia bawa pesanannya. Terus dia tinggalin ini (kain kafan). Pas pulang dibilangin sama mbak-mbak di kasir ‘bu ini ketinggalan’,” ujar Ashanty seperti dalam sebuah tayangan di youtube seperti dikutip Okezone “Anak-anak enggak ada yang berani megang. Terus kan enggak ada yang berani buka, akhirnya sampai malam disimpan terus ngomong ke store leader kalau ada barang orang ketinggalan. Pas dibuka kayak kain kafan terus dibungkus bawang putih tunggal. Kain kafan sama bawang putih tunggal itu kan aneh banget. Itu kejadiannya 2 hari setelah kejadian yang sebelumnya. Itu kejadian yang aneh deh,” pungkasnya. (Okz.com/Lid)


JUMAT, 28 SEPTEMBER 2018

WAKIL RAKYAT

Malut Post

20

4 Anggota DPRD Hasil PAW Segera Dilantik Sekwan: SK Sudah Diproses Editor : Fahruddin Udi Peliput : Ridwan Arif TOBELO – Empat anggota DPRD Halut hasil Pergantian A nt a r Wa ktu ( PAW ) d i p a s tikan segera dilantik dalam waktu dekat. Empat anggota hasil PAW tersebut adalah Kartono Duan dari PKPI menggantikan Oni Pulo mantan Wakil Yudihart Noya Ketua I yang kini pindah ke partai Demokrat. Kemudian, Indrawati Ohijano dari Hanura menggantikan Helni Maudy Leke, mantan Wakil Ketua II karena pindah partai Berkarya. Selanjutnya Husni Amal dari partai Gerindra menggantikan Bahardi Ngongira karena pindah ke partai Berkarya, dan Ayub Lambutu dari partai Gerindra sekarang pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN) dan posisinya digantikan oleh Sofyan M Saleh. Sekretaris Dewan (Sekwan) Yudihart Noya menyatakan, sudah menerima berkas empat nama calon PAW tersebut. Keempat nama calon anggota DPRD hasil PAW akan menduduki kursi wakil rakyat menghabiskan sisa masa jabatan 2014-2019,”kata Yudihart, Kamis (27/9) kemarin. Dia menjelaskan, partai politik (parpol) mengajukan nama itu ke KPU dan sudah. Hasil verifikasi, kata dia, sudah ada dan segera diajukan ke Gubernur melalui Bupati Halut selaku kepala daerah. “Besok (hari ini, red) sudah diserahkan ke Bupati kemudian diajukan ke Gubernur untuk proses SK pengangkatan,”ujarnya. Setelah SK Gubernur diterbitkan, DPRD akan menggelar rapat Badan Musyawarah (Banmus) untuk mengagendakan pelantikan empat anggota dewan hasil PAW tersebut. “ Agenda pelantikan nanti bersamaan dengan dua unsur pimpinan,”imbuhnya. Dia menambahkan, pengangkatan PAW lantaran empat anggota DPRD Halut mengundurkan diri untuk maju calon anggota legislatif (Caleg) pada kontestasi Pileg 2019. “SK empat anggota DPRD yang mengundurkan diri sudah diproses,” tandasnya. (rid/mpf )

Ilustrasi Sandiaga Uno melakukan safari politik. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Sandiaga Dilaporkan ke Bawaslu JAKARTA- Kelompok Indonesia Election Watch (IEW) melaporkan calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahudin Uno ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Mereka menuding Sandiaga melakukan pelanggaran kampanye saat berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) beberapa waktu lalu. “Tadi melaporkan dugaan cawapres Sandiga Uno yang dalam hal ini melakukan tindakan politik praktis di kampus,” kata Koordinator Nasional IEW, Nofria Atma Rizki, di kantor Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, seperti dilansir CNN, Kamis (27/9). Nofria menduga Sandiaga berkampanye saat berkunjung ke sejumlah kampus beberapa waktu lalu. Menurut dia, kehadiran Sandiaga ke kampus dalam rangka mengisi acara tidak menjadi masalah, jika berbagai hal yang disampaikan tidak melanggar aturan. Misalnya, tidak menyinggung soal visi dan misi serta mengajak orang-orang yang hadir dalam acara yang digelar di lembaga

pendidikan itu supaya memilihnya. Nofria menyebut Sandiaga melanggar Pasal 280 ayat 1 h Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Isi pasal itu adalah, ‘pelaksana, peserta dan tim kampanye pemilu dilarang menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan. Nofria menuding Sandiaga berkampanye dalam kunjungan ke sejumlah kampus berbekal pemberitaan di sejumlah media yang meliput acara itu. “Berdasarkan berita atau fakta media, kami melihat ada dugaan semacam kampanye dengan kamuflase dengan kuliah umum. Materi seminar, kebangsaan. Padahal ada konten kampanye di media dan itu kami soroti,” kata dia. Nofria berharap laporan disampaikan ditindaklanjuti oleh Bawaslu. Laporan ini juga sedianya menjadi masukan bagi Bawaslu agar bisa bertindak aktif demi mengantisipasi terjadinya pelanggaran selama masa kampanye, seperti berkampanye di areal lembaga pen-

didikan. “Mestinya kampus steril dan kami dari IEW tidak menginginkan lagi kehebohan sesuai dengan hukum yang berlaku. Dan kami berharap Bawaslu mencegah dan jangan sampai ada pelanggaran. Jangan dibiarkan, kan Bawaslu punya struktur di daerah,” kata dia. Terkait dengan bukti yang disertakan untuk menguatkan laporan ini, Nofria mengaku hanya menyerahkan sejumlah artikel dari media daring nasional memberitakan kegiatan Sandiaga saat itu. Ia mengaku laporannya ini sudah diterima oleh bagian penerimaan laporan di Bawaslu. Sementara itu, CNNIndonesia. com sudah mencoba menghubungi pihak Bawaslu untuk dimintai tanggapannya mengenai laporan IEW. Namun, belum memberikan tanggapan. Sandiaga sendiri dalam beberapa kesempatan telah membantah bahwa aktivitasnya di kampus belakangan ini bagian dari kampanye. Ia mengaku memahami aturan sehingga apa yang dilakukannya di kampus bukan bagian dari kampanye. (CNN/mpf)

Gubernur Papua Lukas Enembe saat berkunjung ke Kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat, Rabu (26/9) malam.

28 Kepala Daerah Papua Dukung Jokowi JAKARTA- Ketua Umum NasDem Surya Paloh menerima kunjungan Gubernur Papua Lukas Enembe di Kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat, seperti dilansir JPNN, Rabu (26/9) malam. Dalam kunjungannya ini, Lukas menyampaikan kepada Surya bahwa Papua satu suara mendukung Joko Widodo - Ma’ruf Amin di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. “Jadi tadi Bapak Lukas telah menyatakan kesiapan seluruh masyarakat Papua, sepakat satu tekad, satu semangat, memberikan dukungan sepenuhnya kepada Jokowi - Ma’ruf,” kata

Surya dalam konferensi pers. Sementara Lukas mengatakan, dukungan kepada Jokowi tidak lepas dari hasil kinerja petahana di tanah Cendrawasih. Masyarakat Papua, kata dia, menginginkan Jokowi memimpin Indonesia dua periode. “Jadi tadi malam saya panggil 28 bupati, satu wali kota sepakat, kami tanda tangani semua itu dukung JokowiMa’ruf sebagai presiden dan wapres dua periode,” kata Lukas. Dia menambahkan, Papua sangat bersyukur telah memiliki pemimpin seperti Jokowi. Sebab, selama merdeka, Jokowi

merupakan presiden yang benar-benar memperhatikan Papua dan rakyat di dalamnya. “Perhatikan saja, BBM satu harga dengan Jawa. Harga semen, sembako dan lainnya sama. Ini baru pertama dalam sejarah,” kata Lukas. Oleh karena itu, tambah politikus Demokrat ini, tidak ada alasan bagi rakyat Papua untuk memilih pasangan calon presiden yang lain. Dia juga memastikan, suara Papua bulat satu suara untuk Jokowi. ?Kalau bicara suara Papua kan ke saya, suara Papua itu sekitar ada 3,5 juta,” tegas Lukas. (JPNN/mpf)

Caleg Belum Bisa Pasang APK JAKARTA- Masa kampanye Pileg maupun Pilpres 2019 sudah dimulai sejak 23 september 2018 lalu. Seluruh caleg dan tim sukses pasangan capres dan cawapres juga mulai mempersiapkan Alat Peraga Kampanye (APK). Namun, para caleg maupun tim sukses paslon capres dan cawapres, hingga Selasa (25/9) belum diperbolehkan melakukan pemasangan atribut kampanye. Pasalnya, seluruh APK milik caleg, partai, DPD dan paslon capres-cawapres masih belum mendapat persetujuan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait model dan ukuran APK. Komisioner KPU Kota Malang Bidang Sosialisasi, Azhari Husain mengatakan seluruh desain dan model APK harus diserahkan ke KPU untuk disetujui dan diverifikasi. “Untuk ukuran akan didiskusikan kembali bersama seluruh partai pada 27 september mendatang,” kata Azhari seperti dilansir JPNN, Kamis (27/9). Untuk diketahui, seluruh partai politik akan mendapatkan 10 baliho dan 16 spanduk secara gratis yang dibiayai oleh KPU. Sementara itu parpol juga diperbolehkan untuk membuat APK secara mandiri, yakni dengan ketentuan sebanyak lima baliho dan sepuluh spanduk. (JPNN/mpf)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.