Karapoto Makin Terjepit

Page 1

HARIAN

MALUT POST

Th

26 Maret 2003-26 Maret 2018

Tampil Terdepan

SELASA 29 JANUARI 2019

ECERAN: Rp 5.000,-

MAJANGPOLIS

POLMAS

Pemkot Buka Penerimaan P3K

Pencairan TPP Masih Nihil

HALAMAN 13

HALAMAN 7

Karapoto Makin Terjepit Cacat Tubuh (tak berarti) Cacat Masa Depan PROVINSI DENGAN JUMLAH

SULUT

MALUKU

MALUT

PAPUA BARAT

PAPUA

DEWASA

DEWASA

DEWASA

DEWASA

DEWASA

KASUS KUSTA TERBANYAK (2017)

454

428

558

788

968

NCDR

NCDR

NCDR

NCDR

NCDR

ANAK

ANAK

ANAK

ANAK

ANAK

43

24,53 %

46,14 %

85

86,09 %

147

29,65 %

9,47 %

19,86 %

26,34 %

27,28 %

215

235

NCDR

NCDR

NCDR

NCDR

NCDR

24,28 %

PENDERITA KUSTA DI MALUT 2018

Morotai

104

97

Halut

42

46

Halbar

105

123

Ternate

104

127

Tikep

35

56

Haltim

39

48

Halteng

25

63

Halsel

120

172

Sula

14

12

Taliabu

2

5

TOTAL

590

749

Tingginya Angka Penderita Kusta dan Upaya Penanganan Kusta dapat menyebabkan cacat permanen. Maluku Utara masuk dalam zona merah kasus kusta terbanyak. Beberapa diantara penderita sukses membalikkan stigma ketidakberdayaan mereka.

Bila pada 31 Januari itu tidak ada pencairan maka antisipasi dilakukan jangan sampai terjadi gangguan kamtibmas AKBP Azhari Juanda

Sumber: Pusdatin Kemenkes 2018

2017

TERNATE – Masyarakat yang menyimpan uangnya di PT Karapoto Financial Technology Peer to Peer Lending tampaknya harus menyiapkan mental. Kesiapan itu terkait tak adanya jaminan dana mereka bakal dikembalikan pada 31 Januari mendatang, sesuai janji Direktur Utama Karapoto. Pihak kepolisian pun tak mau ikut campur dengan persoalan tersebut kecuali nasabah melaporkan kasusnya secara resmi. Baca KARAPOTO... H.8

18,45 %

KAB/KOTA

Polisi Persilakan Nasabah Bikin Laporan

Kapolres Ternate

IPSUS PSU P US LIP IPUTAN KHUSUS

KUSTA (Morbus Hansen), atau dikenal juga dengan sebutan lepra, merupakan sejenis infeksi kulit. Penyakit ini sudah ada sejak tahun 400 sebelum masehi. Tak heran, kusta disebut sebagai salah satu penyakit tertua di dunia. Disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae, Baca CACAT... H.8

Ratusan Warga Mengungsi, Sebagian Mulai Demam JAILOLO – Hujan deras yang mengguyur Maluku Utara sejak Minggu (27/1) kemarin membuat sejumlah wilayah terendam banjir. Halmahera Barat dan Pulau Morotai dilaporkan paling parah terendam. Lubernya air sungai juga me-

nambah parah kondisi tersebut. Di Halbar, 230 rumah di Desa Tongute Ternate, Kecamatan Ibu terendam air hingga dada orang dewasa. Desa tersebut memang terletak di muara sungai Ibu. Baca MENGUNGSI... H.8

Sumber: Dinkes Malut

Komisi IV Desak Normalisasi Kali Ibu

Mereka yang tak Menyerah

SOFIFI - Komisi IV DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut) mendesak Gubernur Abdul Ghani Kasuba untuk segera melakukan normalisasi kali Ibu. Pasalnya, setiap kali musim hujan,

DA RI

Dja ma

USIANYA 26 tahun. Tapi tinggi badan Sayuti Husain hanya setengah tinggi orang dewasa. Cacatnya itu tak lepas dari kusta yang menginfeksinya.

FA

Baca NORMALISASI... H.8 TERENDAM: Rumah warga Desa Wayabula yang terendam air setelah hujan lebat mengguyur Pulau Morotai sejak Minggu (27/1) kemarin

Baca MEREKA... H.8

MASLAN ADJID/MALUT POST

DI’S WAY Eka Tjipta

Oleh

Dahlan Iskan

JANGANLAH melihat orang hanya saat suksesnya. Lihat juga perjuangan menuju sukses itu. Hanya itu yang bisa saya simpulkan. Saat menulis naskah ini. Untuk menandai meninggalnya konglomerat Eka Tjipta Widjaja.

Jatuh Bangun Produksi Kopi Lereng Bromo

Lewat Penghijauan, Desa Taji Berubah Jadi Sentra Kopia

Baca DI’SWAY... H.11

Karapoto Makin Terjepit Lebe banya lagi yang menjerit

Tukang Kuti Kepsul Darurat Pencabulan Anak Bikin gampang, depe jaga yang susah

Perkebunan kopi di Lereng Gunung Bromo kian menggeliat. Di ketinggian 1.200 hingga 1.500 mdpl, kopi coba dikembangkan lagi. Sebelum kini menjadi salah satu andalan ekspor, banyak warga yang sudah meninggalkan kopi. Bagaimana ceritanya?

KOPI TAJI: Penggerak kopi Taji, Sertu Heri Purnomo menunjukkan produksi kopi lereng Bromo yang berkualitas ekspor

Dian Ayu Antika Hapsari, Malang

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

DESA Taji, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, merupakan kawasan dengan suasana hijau dan tenang. Segar, asri dan bikin betah. Menuju ke desa di lereng Gunung Bromo ini memang agak jauh dari pusat Kota Malang. Lama perjalanan sekitar satu jam jika kondisi lalu lintas normal. Jaraknya sekitar 20 kilometer. Tinggal mengarah ke Pakis, Kabupaten Malang dan mengikuti arah jalan menuju Coban Jahe dan cobancoban di Jabung. Baca KOPI... H.11

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post


2

HALTIM & HALTENG

HARIAN

MALUT POST

SELASA, 29 JANUARI 2019

Art: Resayfa Rumra

6 Paket Proyek MY Rp 256 M Memasuki Tahapan Lelang, Dikerjakan Tahun ini Editor : Fahruddin Udi Peliput : Fahrudin Abdullah WEDA - Setidaknya ada 12 paket proyek Multy years (MY) akan dikerjakan pada tahun 2019 ini. Dari 12 paket ini tercatat sudah 6 paket dilelang

dan 6 lainnya kini sudah memasuki tahap pelelangan. Ini disampaikan Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Bakri Husen, saat dikonfirmasi Malut Post, Senin (28/1) kemarin. Dia mengatakan, 6 paket proyek

MY yang sudah dalam tahap lelang itu adalah Pasar Fagogoru, Pasar Lelilef, Jalan hotmix di pulau Gebe, Jalan hotmix Tepelo menuju Sakam, jalan hotmix baka jaya menuju Tepeleo Batu dua. Total anggaran 6 paket proyek MY yang sudah memasuki tahapan pelelangan ini mencapai sebesar Rp 256 miliar. Estimasinya pasar Fagogoru Rp 41 Miliar, Pasar Lelilef Rp 16 miliar, jalan Baka Jaya menuju Batu Dua Rp 42

miliar, Tepeleo menuju Sakam Rp 61 Miliar, Jalan Gebe Rp 47 miliar, dan Jalan hotmix Sakam menuju Tepeleo Rp 49 miliar. “Pekerjaan proyek ini dilakukan bertahap selama 3 tahun,”terang Bakri. 6 paket proyek MY ini, lanjut dia, direncanakan pertengahan Februari nanti sudah dilanjutkan dengan tahapan kontrak. “Februari ini sudah sudah tahapan kontrak,” katanya optimis. (far/mpf)

KESEJAHTERAAN Guru Kontrak “Membengkak” MABA- Jumlah tenaga guru kontrak sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) pada 2019 mengalami peningkatan. Kepala Dinas Pendidikan Haltim Beni Sutarman menyebutkan, jumlah guru kontrak tahun ini sebanyak 667 orang atau mengalami penambahan sebanyak 9 orang dari tahun sebelumnya 658 orang. “Terjadi penambahan guru kontrak ini karena diikuti dengan penambahan sekolah,”sebutnya. Untuk penandatanganan kontrak baru atau Memorandum Of Understanding (MoU) akan dibagi dalam dua zona yakni zona Wasile dan Maba. Wasile sendiri di pusatkan di SMP 4 Wasile dan zona Maba dilaksanakan di Kantor Dinas Pendidikan Haltim. “Penandatanganan MoU zona Wasile dilaksanakan selama dua hari. Setelah itu lanjut penandatanganan MoU Zona Maba,”jelasnya. Ia meminta seluruh tenaga guru kontrak menghadiri pelaksanaan penandatanganan MoU demi mempercepat proses kelengkapan administrasi. “ Tenaga guru kontrak harus hadir,” pintanya. Adapaun besaran gaji masih tetap sama dengan tahun kemarin yakni sebesar Rp 1 Juta per bulan. “ Gaji guru kontrak dibayar tiga bulan sekali atau per triwulan. Setahun empat kali pembayaran,” pungkasnya. (ado/mpf)

Proyek

Nilai N

Pasar Fagogoru

Rp 41 Miliar.

Pasar Lelilef

Rp 16 miliar

Jalan Baka Jaya menuju Batu Dua

Rp 42 miliar

Jalan Tepeleo menuju Sakam

Rp 61 Miliar

Jalan Gebe

Rp 47 miliar

Jalan hotmix Sakam menuju Tepeleo eo Rp 49 miliar.

Jembatan Ambruk, Warga Pakai Rakit

LIDPRD Bakal Bahas Mekanisme Pengusulan Cawabup MABA- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Timur mengagendakan rapat internal terkait pembahasan tata tertib (Tatib) pengusulan Wakil Bupati Haltim. Ketua DPRD Haltim Jhon Ngoraici mengatakan, tata cara pengangkatan Wakil Bupati tidak diatur dalam tata tertib DPRD. “Dalam Tatib DPRD tidak mengatur mekanisme pengangkatan Wabup,” ujarnya. Politisi PDIP ini meminta semua anggota DPRD hadir dalam agenda ini untuk membahas format pengusulan Wabup. “Sejauh ini DPRD belum memiliki regulasi yang mengatur mekanisme pengangkatan Wabup. Apakah partai yang memiliki dua kursi juga memiliki kewenangan untuk mengusulkan atau hanya partai yang mencapai kursi terbayak. Makanya penting untuk menyamakan persepsi,” tandasnya. Ia menambahkan, maksud digodok tata cara pengusulan Wabup ini supaya disaat Bupati sudah didefenitifkan oleh Gubernur Abdul Gani Kasuba, selanjutnya DPRD tinggal melakukan paripurna penetapan pengangkatan Wakil Bupati Haltim untuk diusulkan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur. “Lebih baik dipersiapkan dari awal supaya begitu Bupati Didefenitifkan, DPRD tidak membutuhkan waktu lama untuk menetapkan Wabup nanti,” terangnya. (ado/mpf)

6 Paket Proyek MY Tahapan Lelang

GUNAKAN RAKIT: Salah satu aparatur sipil negara (ASN) menyeberang menggunakan rakit akibat jembatan amburk dihantam banjir.

Tenaga Kerja Lokal Meroket MABA- Meski perusahaan tambang di wilayah Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) cukup banyak, namun jumlah tenaga kerja asing (TKA) sangat minim. Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Haltim, jumlah TKA secara keseluruhan di Haltim, awalnya tercatat 10 orang pada Tahun 2018 kemarin. Namun, di tahun ini terjadi pengurangan 4 orang TKA maka tersisa 6 TKA yang dipekerjakan selaku karyawan di perusahaan PT Alam Raya Abadi (ARA) yang beroperasi di Desa Subaim Kecamatan Wasile. “TKA yang ada ini semuanya memiliki izin bukan ilegal,”tandas Kepala Seksi Perselisihan Hubungan Industrial Disnakertrans Haltim, Saiful Kadir, Senin kemarin. Sementara untuk tenaga kerja lokal sebanyak kurang lebih 1000 karyawan yang tersebar di seluruh perusahaan yang beroperasi di Haltim. “ Perusahan di bawah Sub PT. Antam Tbk tidak memiliki TKA,”katanya. Sementara untuk Kabupaten Halmahera Tengah, dari beberapa perusahaan yang beraktivitas, Disnaker baru mengantongi 85 TKA dari PT. IWIP tidak termasuk Weda Bay Nickel (WBN) dan beberapa perusahaan yang beroperasi di Halteng. 85 TKA ini sesuai laporan dari PT. IWIP. Persoalan TKA di Halteng mengundang perhatian sejumlah ele-

men. Senin (28/1) kemarin, Front Pemuda dan Mahasiswa Lingkar Tambang menggelar aksi unjuk rasa menyoroti persoalan di PT. Indonesia Weda Bay Industrial (IWIP) terkait tenaga kerja lokal dan TKA yang bekerja di IWIP dan WBN. Itu karena jumlah TKA di perusahaan tersebut belum sesuai jumlah TKA yang dilaporkan ke Dinas Nakertrans Halteng. Di mana, total TKA yeng tercatat di PT. IWIP justru saat ini sudah lebih dari 200 TKA padahal, dilaporkan ke Nakertrans dan sudah mengantongi dokumen migrasi baru tercatat 85 orang TKA. Aksi yang dikoordinir M. Safri Yusuf berawal dari Nakertrans. Setelah itu masa aksi menggelar aksi di kantor Bupati. Mereka mendesak Dinas Nakertrans Halteng untuk memantau langsung TKA di lokasi perusahaan beraktivitas. Tidak hanya itu, masa aksi juga menuntut PT. IWIT menyediakan sarana transportasi oleh crew PT IWIP yang berdomisili di Kecamatan Weda. Perekrutan tenaga kerja harus prioritaskan tenaga kerja lokal. “Selanjutnya mahasiswa mendesak pihak PT. IWIT mencopot mr. Chio dari tanjung Ulie, dan meminta PT IWIP memperhatikan kesehatan dan keselamatan karyawannya. Selain itu perlu mensosialisasikan AMDAL kepada masyarakat lingkar tambang dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat lingkar

MABA- Hujan deras yang mengguyur Desa Dorosago, Kecamatan Maba Utara, beberapa hari ini, membuat jembatan di kali Mabulan ambruk dihantam banjir. Alhasil, warga terpaksa menyeberang menggunakan rakit karena akses transportasi darat terganggu. Pantauan hari ini, warga yang biasa melintas melalui jembatan kini harus membuat jembatan rakit dari bambu. “Jembatan

serta menghentikan pembebasan di areal perusahaan. Bupati Edi Langkara menanggapi masa aksi menyatakan, tuntutan mahasiswa sudah dijalani pemerintah. Yakni fungsi pelayanan, kesehatan, informasi, dan fungsi kesetaraan antara tenaga kerja lokal dan TKA bahkan soal lingkungan. “ Sebelum front ini melakukan aksi, pemerintah baru saja melakukan rapat yang berhubungan dengan tuntutan masa aksi,” tandas orang nomor 01 di Halteng ini. Soal AMDAL, kata politisi Golkar ini, Pemkab sudah menyurati ke PT. IWIP untuk rapat bersama membasah sejumlah keluhan masyarakat terkait persoalan tenaga kerja dan Dokumen AMDAL yang saat ini sama sekali belum disosialisasikan ke masayarakat termasuk Pemkab. “Tuntutan seperti ini juga sudah disampaikan masyarakat. Karenanya, dalam waktu dekat akan dilakukan pertemuan dengan PT. IWIP supaya bisa menjawab tuntutan masyarakat,” terang mantan anggota DPRD Provinsi ini. Pemkab Halteng, kata dia, ingin melihat dokumen AMDAL yang dikantongi PT. IWIP untuk diteliti lagi. “Dokumen AMDAL yang dikeluarkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi ini akan diteliti lagi,” ujarnya. Adapun terkait tenaga kerja lokal, Pemkab sudah memberikan pelatihan bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Ternate. “ Sekarang puluhan anak muda yang dilatih itu sebagian besar sudah diterima di PT. IWIP. Intinya puluhan ribu tenaga kerja lokal akan bekerja di sana,” ucapnya. Di tempat terpisah, Wakil Bupati Abdurahim Odeyani saat

ini merupakan satu-satunya jembatan yang menghubungkan Kecamatan ke Ibu Kota Maba,” ujar Halek Lastori, salah satu warga setempat. Warga meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) cepat mengatasi jembaran tersebut sehingga aktivitas masyarakat berjalan normal. “Jembatan ini baru dibangun 2017 lalu menggunakan anggaran APBD,” katanya. (ado/mpf )

hearing dengan masa aksi mengaku PT. IWIP adalah perusahan yang bekerja sama dengan Badan Unsaha Milik Negara (BUMN) untuk mengembangkan usahanya di Halteng. Kehadiran PT. IWIP sangat dibutuhkan masyarakat maupun Pemkab Halteng. Di mana investor tersebut telah membuka lapangan kerja untuk masyarakat. “ Soal tuntutan yang disampaiakan masa aksi Bupati sudah berteriak setiap saat ketika diundang beberapa Kementerian,” ujar orang nomor 02 di Pemkab Halteng itu. S ementara itu, Humas P T IWIP, Agnes Ide Megawati, yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu menjelaskan ada sekitar 200 TKA di perusahaan tersebut. “Jadi untuk keterangan dari Disnaker 80 orang itu kemungkinan tambahan tenaga kerja bulan ini atau Desember 2018 kemarin, tapi bukan secara keseluruhan,” tuturnya. Para TKA ini dipekerjakan sebagai pengawas maupun supervisi. Sedangkan total tenaga kerja lokal di PT. IWIP sebanyak 1.200 orang. 70 persen diantaranya merupakan pekerja yang berasal dari daerah lingkar tambang, 18 persen dari wilayah lain di Provinsi Malut, dan 12 persen dari provinsi lain di Indonesia. Agnes juga menyatakan semua TKA yang dipekerjakan manajemen IWIP selalu dilaporkan ke pihak terkait. Hal ini sudah dilakukan sejak groundbreaking akhir Agustus 2018 hingga sekarang. “Perusahaan sudah melaporkan ke instansi yang berwenang, manpower ataupun immigration office, dan semua TKA tersebut mempunyai izin kerja yang sah,” tandasnya. (far/ado/mpf)


TIDORE KEPULAUAN HARIAN

MALUT POST

SELASA, 29 JANUARI 2019

3

Art: Resayfa Rumra

Satgas Bentuk Tim Usut DD

Siswi MI Tewas Tertabrak Keluarga Sesalkan Sikap Guru dan Pemkot Editor : Irman Saleh Peliput : Mahfud H Husen TIDORE – Tabrakan tragis terjadi di jalan raya Kelurahan Bobo, Kecamatan Tidore Utara, kemarin (28/1). Seorang siswi kelas 4 Madrasah Ibtidaiah (MI) tewas ditabrak mobil pick up tepat di depan sekolahnya sendiri. Kejadian ini membuat warga setempat maupun keluarga korban marah besar. Mereka meluapkan kemarahan dengan cara memboikot jalan, serta merusak sejumlah kaca sekolah tempat korban menimba ilmu. Informasi yang dihimpun Malut Post di lapangan menyebutkan, tabrakan ini bermula ketika korban yang diketahui bernama Aulia Nurdin (11), warga RT/RW 007/003 Kelurahan Bobo bersama beberapa teman-nya yang baru pulang sekolah sekira pukul 13.00 WIT menyeberang jalan. Kebetulan Madrasah Ibtidaiah Negeri 5 Tidore berada di tepi jalan. Maksud korban menyeberang jalan untuk belanja jajanan di warung yang berada tepat di sekolah tersebut. Namun, saat korban baru sampai di tengah jalan tepatnya di garis putih, rok korban yang saat itu terinjak kakinya sendiri dan berlutut agar hendak memperbaikinya. Ketika itu, tiba-tiba saja sebuah mobil pick-up berwarna hitam dengan nomor polisi DG 8284 LU yang dikendarai Ismail Arsad melaju dari arah utara menuju ke selatan dengan kecepatan tinggi menabrak korban. Korban terseret sejauh lima meter. Ismail sang sopir saat itu langsung menghentikan kendaraannya dan sempat mengangkut korban sebelum melarikan diri lantaran takut dihakimi massa. ”Korban saat itu sempat ditolong sopir, kemudian sopir pergi. Setelah korban diangkut oleh warga dan dibawa ke Rumah Sakit, ” kata tiga teman korban Siska, Nasria, dan Juaida yang saat itu melihat secara langsung korban ditabrak. Menurut ketiga teman korban, kejadian naas itu terjadi, tidak ada orang yang berada di tepi jalan. Ketika mendengar bunyi tersebut, barulah warga keluar rumah dan melarikan korban ke Rumah Sakit. Ketiganya menceritakan, saat itu mereka bersama korban baru pulang sekolah, kebetulan sekolah mereka tidak berada jauh dengan rumah mereka masing-masing sehingga bisa jalan kaki ketika pulang sekolah. Keluar dari pintu pagar sekolah, korban langsung menyeberang,

TABRAKAN: Polisi lalulintas melakukan olah tempat kejadian perkara.

mungkin maksudnya selain membeli sesuatu di warung, kebetulan rumah korban berada di arah utara sehingga harus menyeberang dan kemudian berjalan kaki. Saat itu ketiga temannya bersama dengan teman lainnya belum menyeberang. ”Jadi pas mobil menabrak korban itu kami masih di belakang dan melihat langsung korban ditabrak dan terseret. Kami langsung teriak dan menghampiri korban. Sopir sempat turun namun habis itu langsung pergi,” tutur mereka sembari mengatakan korban mengalami luka cukup parah di bagian kaki, tulang belakang, hingga kepalanya yang banyak mengeluarkan darah akibat hantaman ban mobil. Lanjutnya, setelah itu warga yang keluar dari rumah langsung bergegas membawa korban ke Rumah Sakit namun sudah tidak bernyawa lagi. Saat kejadian, para guru juga masih berada di dalam sekolah. Setelah mendengar kejadian tersebut semuanya keluar dan sebagian mengantar korban ke Rumah Sakit. Menurut mereka, korban kesehariannya pendiam. Korban memang orangnya baik dan pintar, juga sering mendapat juara. Sebelum kejadian naas itu terjadi, paginya mereka sempat bertemu dan mengobrol biasa. Memang korban dan ketiga teman-nya tidak satu kelas. Tidak ada hal yang aneh terlihat pada diri korban saat mereka mengobrol pagi itu. Pasca kejadian berselang 30 menit, personel Satuan Lalulintas (Satlantas) dari Polres Tikep tiba di tempat kejadian dan melalukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pelaku yang

saat itu juga telah menyerahkan ke Polres. Saat ini pelaku telah diamankan bersama dengan barang bukti berupa satu buah mobil Pick-up berwarna hitam itu. ”Saat ini pelaku sedang kita amankan untuk diperiksa secara intens. Kita masih lakukan interogasi. Statusnya masih saksi, karena kita masih melakukan pemeriksaan mendalam,” kata Kasat Lantas Polres Tikep, IPTU Ridwan. Sementara itu, warga dan keluarga korban yang tidak terima dengan kejadian mengenaskan itu marah dan memboikot jalan raya yang menghubungkan Kelurahan Rum dan Soasio tersebut. Aktivitas lalulintas sempat terhenti sekitar beberapa menit lantaran pihak kepolisian belum juga turun ke tempat kejadian. Warga yang sempat marah ini juga meluapkan kekesalan mereka terhadap sekolah Madrasah Ibtidaiah Negeri 5 Tidore ini lantaran para guru membiarkan siswa-siswinya keluar sendirian tanpa ada pengawalan satu pun guru. Padahal, kata mereka, siswa tersebut ketika keluar dari sekolah masih merupakan tanggung jawab pihak sekolah. Aksi kekesalan warga ini membuat sejumlah kaca jendela sekolah rusak terkena lemparan batu. Samiun, paman korban menuturkan, pihaknya kesal dan meluapkan kekesalan itu lantaran sekolah yang berada tepat di tepi jalan tersebut tidak memiliki penjaga sekolah. Padahal pintu pagar sekolah berada tepat di tepi jalan yang setiap saatnya siswa keluar masuk. Sudah begitu, juga tidak dipasang zebra cross sebagai tem-

pat penyeberangan. Sehingga kendaraan yang melewati jalur tersebut seenaknya dengan kecepatan tinggi tanpa memperhatikan para penyeberang jalan. ”Selain itu, jalan yang berada disamping sekolah juga sudah ditutup. Kalau ikut di depan sekolah itu berbahaya karena berdekatan dengan jalan raya,” ujarnya. Aksi yang dilakukan pihak keluarga itu juga sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Kota Tikep yang tidak menempatkan security di sekolah tersebut, malah menempatkan security maupun Satpol PP di sekolah menengah atas yang notabene para siswanya sudah dewasa. ”Harusnya pihak sekolah maupun pemerintah memperhatikan itu.Pihak sekolah harusnya membuat jalan alternatif jangan, membiarkan siswa keluar begitu saja,” tandasnya. Saat ini pihaknya terpaksa memboikot sekolah hingga beberapa hari ke depan sampai ada kesepakatan dari pihak sekolah untuk membuat jalan alternatif maupun menempatkan penjaga sekolah di sekolah tersebut. Samiun juga mengatakan bahwa sebelum kejadian itu pihaknya tidak merasakan tanda-tanda aneh pada keponakannya itu. Ayah korban, Nurdin, saat ini masih berada di perusahaan tambang, Obi, Halmahera Selatan. Sang ibu, Jubaida, tak kuasa melihat kepergian anak kedua dari dua bersaudara itu. Setelah jenazah korban dibawa dari RS dan tiba di rumahnya, Jubaida hanya bisa menangis, sehingga belum bisa memberikan keterangan. (tr-03/lex)

TIDORE –Satgas Dana Desa (DD) Tidore Kepulauan (Tikep) yang terdiri dari Polres Tikep, Kejari Tikep, Inspektorat Tikep, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Tikep melakukan pertemuan di ruang rapat Wali Kota Tikep, kemarin (28/1). Rapat tersebut membahas laporan Ketua LPM Desa Marekofo atas dugaan kasus penyelewengan DD hang dilakukan Kepala Desa Marekofo. Kepala Inspektorat Tikep, Arif Radjabessy selaku Ketua Tim Satgas saat dikonfirmasi kemarin mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut membahas kelanjutan mengenai laporan yang dilaporkan Ketua LPM Marekofo ke Kejari Tikep beberapa waktu lalu. Hasil dari pertemuan itu, tim Satgas DD akan membentuk tim untuk menelusuri sejauh mana kasus yang dilaporkan itu. ”Kita akan bentuk tim untuk menindaklanjuti laporan itu. Jadi nanti tim yang terdiri dari gabungan ini yang akan bekerja, menelusuri kebenaran kasusnya di mana,” katanya. Menurutnya, kasus ini sebenarnya hanyalah miskomunikasi antara pelapor dan terlapor. Karena, kata dia, pekerjaan yang dilaporkan Ketua LPM ini sebenarnya yang mengerjakannya proyek ini adalah Ketua LPM sendiri. ”Mungkin miskomunikasi dan sebagainya. Tapi kalau menurut saya, laporan ini mungkin lebih tepatnya bukan penyelewengan atau penyalahgunaan kekuasaan. Sehingga itu kita bentuk tim ini yang nanti mengkajinya,” tuturnya. Beberapa waktu lalu juga sudah pernah dilaporkan ke Inspektorat masalah pekerjaan jalan ini. Pihaknya kemudian memediasi dan masalah tersebut sudah selesai. Namun kali ini dilaporkan lagi. ”Padahal yang kerja kan Ketua LPM sendiri. Jadi laporan ini agak salah sebetulnya. Tapi nanti kita lihat hasilnya kalau tim sudah turun,” terangnya. Sekadar diketahui, dugaan penyelewengan anggaran DD sebagaimana yang dilaporkan Ketua LPM Marekofo itu terkait kegiatan pembangunan rehab beton menuju kuburan Marekofo dengan volume 295 meter dengan anggaran Rp 500 Juta. Pembangunan tembok penahan ombak, pembangunan ruang tunggu dan pembangunan bahu jalan dengan anggaran sebesar Rp 103.925.000, juga kegiatan pengelolaan dana BBM dengan anggaran sebesar Rp 212.000.000. (tr-03/lex)

Wawali Tutup Somahode Cup

TURNAMEN: Wawali Muhammad Sinen (kanan) bersama Sahrin Hamid berpose dengan pemenang Somahode Cup.

TIDORE – Wakil Wali Kota Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Muhammad Sinen menutup dengan resmi turnamen sepak bola U-16 Somahode Cup III, di Desa Somahode, Kecamatan Oba Utara, Minggu (27/1). Dalam sambutannya, Wawali menyampaikan atas nama Pemerintah Kota Tidore

Kepulauan mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan terhadap kegiatan ini, yang berjalan lancar sampai berakhir pada sore hari ini serta selamat kepada tim yang berhasil keluar sebagai juara. Kepada tim yang belum meraih juara, saya juga mengucapkan selamat, karena telah turut memboboti dan menyemarakkan kegiatan ini. Sinen juga berharap jika masih ada masalah yang sempat terjadi selama berlangsungnya pertandingan, agar segera diselesaikan secara santun, bijak dan saling menghargai. Jauhi sifat dan sikap dendam, agar kebersamaan antara sesama terus terjaga. Akhir dari sebuah pertandingan itu tidak sekadar meraih kemenangan atau juara semata, tetapi lebih penting yaitu sebagai media memperkuat tali silaturahmi dan saling menghargai antara sesama. Ketua panitia pelaksana dalam laporannya mengatakan tujuan dari turnamen ini merupakan wadah untuk menjalin silaturahmi, kebersamaan, solidaritas antar masyarakat desa Somahode pada khususnya dan Kota Tidore Kepulauan pada umumnya. ”Kegiatan Somahode open turnamen ini juga diharapkan dapat menggairahkan dinamika olahraga dinamika prestasi dan meningkatkan persatuan, kesatuan dan kebersamaan generasi muda,” katanya. Sementara pada pertandingan final Somahode CUP III Laskar Baru Maalu Kelurahan Sofifi keluar sebagai juara setelah berhasil mengalahkan Laskar matahari Terbit dari Kelurahan Ampera dengan skor 3-1 dan berhasil memperoleh piala bergilir, piala tetap dan uang pembinaan. (humas)


4

HARIAN

MALUT POST

HALUT & HALSEL

SELASA, 29 JANUARI 2019

Tenggelam, Seluruh ABK Selamat Speedboat Kejari Morotai Terapung Hingga Laut Haltim Peliput : Ramlan Harun Editor : Muhammad Nur Husen

TOBELO – Cuaca ekstrem di perairan Loloda, Senin (28/1) membuat KM Nusantara 88 tenggelam. Kapal yang bertolak dari Pelabuhan Ikan Loloda Kepulauan (Lokep) menuju Pulau Doi ini terbakar akibat korsleting hingga tenggelam. Beruntung kejadian naas ini tidak memakan korban jiwa. Seluruh ABK diselamatkan ke KM Mentari 168. Informasi yang didapat melalui Kasubag Humas Polres Halut AIPTU Hopni Saribu bahwa kapal yang dinahkodai Herman Lahu ini keluar dari Pelabuhan Ikan Loloda Kepulauan sekira pukul 09.15 WIT. Karena cuaca buruk, nahkoda memilih berlindung sebelum menuju Pulau Doi. Hanya saja, tepatnya di perairan antara Pulau Doi dan tanjung Bisoa

HONORER Pemkab tak Tahu Jumlah Honorer LABUHA – Jumlah tenaga honorer yang bertugas di Pemkab Halmahera Selatan hingga kini tak diketahui jumlahnya. Ini karena perekrutan dilakukan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). ”Kami tidak mengetahui jumlahnya. Baik yang bertugas di kabupaten maupun di kecamatan,”kata Kepala BKPPD Pemkab Halsel Marten Puka Puka yang dikonfirmasi, Senin (28/1). Sementara sesuai data yang dikumpulkan koran ini, honorer di SKPD hingga kecamatan itu berjumlah 800 orang. Meski demikian, jumlah ini tidak terdata di BKPPD selaku instansi teknis di Pemkab Halsel. ”Yang akan kami lakukan bukan lagi tenaga honorer, tetapi menyiapkan petunjuk teknis perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K),”ucapnya. (sam/met)

PELANTIKAN Bahrain Lantik 36 Kades

BAHRAIN Kasuba

LABUHA – Bupati Bahrain Kasuba melantik 36 kepala desa hasil pilkades 2018 di aula kantor bupati, Senin (28/1). Pelantikan ini diprotes sejumlah kades yang namanya tidak masuk dalam daftar pelantikan. ”Kami sama-sama terpilih. Tapi kenapa kami tidak dilantik. Ini bentuk pilih kasih yang dilakukan bupati,”ungkap sejumlah kades. Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bustami Soleman mengatakan kepala desa yang terlebih dahulu dilantik ini adalah desa yang dalam tahapannya tidak ada sengketa. ”Jadi pelantikan tahap pertama khusus kades yang tak bermasalah. Sementara sisanya meski sudah ada putusan tetapi pelantikannya masuk tahap dua yang rencananya dilakukan Februari 2019,”ungkapnya.(sam/met)

KRONOLOGI KAPAL TENGGELAM

1 Pukul 09.15 WIT KM Nusantara 88 dari pelabuhan Ikan Loloda da Kepulauan Menuju Pulau Doi.

2

3 Sebelum tiba di tempat ber-

lindung, tepatnya diantara Pulau Doi dan tanjung Bisoa terjadi korsleting listrik pada lambung kapal dan terjadi kebakaran.

4 Kebakaran ini menjalar hingga kamar mesin dan apinya makin membesar hingga menenggelamkan kapalnya.

5 Seluruh penumpang meny-

elematkan diri dengan cara melompat ke laut

Dalam perjalan, kapal ini dihantam ombak dan Nahkoda memilih berlindung.

6 Tak lama kemudian KM Mentari 168 yang mendapat informasi langsung ke TKP dan mengevakuasi penumpang untuk dibawa ke Pelabuhan Dama.

terjadi korsleting listrik pada lambung kapal sehingga terjadi kebakaran.”Jadi, kebakaran pada bagian lambung kapal dan menjalar ke bagian belakang kamar mesin sehingga mengakibatkan papan bagian belakan kapal jebol dan akhirnya tenggelam,”ungkapnya. Saat kapal terbakar, seluruh ABK menyelamatkan diri dengan cara melompat

ke laut. Beruntung KM Mentari 168 mendapat informasi dan menuju lokasi untuk mengevakuasi para ABK serta menarik kapal menuju ke pulau Dama. “Seluruh ABK dalam keadaan selamat dan sementara berada di pelabuhan Dama Pulau Doi Loloda Kepulauan,”ucapnya. ABK yang selamat ini adalah Herman Lahu , Yefta Rudiyansah, Idrin Idrus,

Fernando Datang, Darso, Suhadi, Apriles Lapaehe, Kartawi, Tifsn Thalib, Roliun, Kardi, Rahman Yantu, Fadlin dan Syahrul. Selain tenggelamnya kapal, musibah juga menimpah Speedboat milik Kejaksaan Negeri Morotai, Senin (28/1). Speedboat dari Pelabuhan Tobelo menuju Morotai sekira pukul 09.30 WIT itu dikabarkan mengalami

gangguan navigasi dan kehabisan bahan bakar minyak (BBM) di tengah laut. Karena musibah ini membuat Speedboat terapung hingga perairan Halmahera Timur.”Semua penumpang juga berhasil diselamatkan,”kata Hopni. Informasinya, setelah keluar dari pelabuhan Tobelo kurang lebih tiga jam, cuaca kurang mendukung, karena hujan dan kabut mengganggu pandangan nahkoda, sehingga tidak bias lagi olah gerak dengan jalur sebagaimana mestinya.”Karena navigasi tidak berfungsi, kemudian perjalanan selama 3 jam BBM speed tersebut habis sehingga mereka mengapung di laut,”ucapnya. Kejadian ini langsung diketahui Anggota Polair Polres Halut yang bertugas di pelabuhan speedboat Tobelo, karena mendapat informasi dari salah satu ABK. Setelah mendapat informasi personel Polair bersama Syahbandar Pelabuhan Tobelo menuju tempat kejadian perkara sekira pukul 13.35 WIT. Dalam perjalanan sekira pukul 14.20 WIT akhirnya tiba di TKP dan mengevakuasi penumpang untuk dibawa ke Tobelo.”Semuanya dalam kedaan selamat,”ucapnya.(tr-04/ met)

Longsor “Kepung” Halut

Pembuatan Pasport Meningkat

BPBD Imbau Warga Selalu Waspada TOBELO – Hujan yang mengguyur Halmahera Utara beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah. Diantaranya, Kao Barat, Kao Utara, Galela Barat dan Galela Utara. Genangan air berdasarkan informasi terjadi di Desa Bobale Kao Utara, lima desa di Kao Barat, masing-masing Desa Pitago, Bailengit, Soamaetek, Tuguis dan Parseba. Genangan air di Bobale Kao Utara ini setinggi 1 meter ini mengakibatkan puluhan rumah warga terendam air setinggi satu meter. Ini seperti diungkapkan salah satu warga Desa Bobale, Rista kepada wartawan.“Rumah yang tergenang ini karena tidak adanya saluran air, sehingga pada saat hujan air tersebut tidak mengalir keluar dan meluap menggenangi rumah warga,”kata Rista warga setempat. Ketinggian air menggenangi rumah mencapai satu meter dan mengakibatkan sebagian alat perabotan rumah juga mengalami kerusakan. Kini air mulai surut setelah hujan mulai berhenti.“Air yang setinggi satu meter, jadi banyak peralatan rumah rusak,”akunya. Sementara itu, hal yang sama juga dialami warga 5 Desa di Kao Barat, yakni Desa Pitago, Bailengit, Soamaetek, Tuguis dan Parseba. Hanya saja, menurut Mutlaben Kapita Tokoh Pemuda Kao Barat, sejuah ini penanganan pemerintah selalu sifatnya represif. Karena itu diharapkan adanya penanganan secara preventif yang patut dilakukan pemerintah kabupaten. Selain itu, BPBD juga perlunya sosialisasi perihal masyarakat dilarang membuang sampah di sungai. Karena, salah satu penyebab sering terjadinya banjir, dikarenakan masyarakat sering masih membuang sampah ke sungai. Sebaiknya pemer-

RAMLAN HARUN/MALUT POST

BANJIR: Camat Galela Barat Ahsun Inayati saat memantau luapan air kali Tiabo, Senin (28/1) kemarin. Foto lain, seorang kakek bersama cucunya santai menonton derasnya banjir yang mengalir.

RAMLAN HARUN/MALUT POST

intah daerah tentang melarang buang sampah sembarangan, jika saat ini belum ada. “Agar, ada sanksi bagi masyarakat membuang sampah sembarangan,”ujarnya. Diharapkan kepada anggota legislatif dapil III Kao-Malifut untuk dapat memperjuangkan masalah tersebut saat dalam pembahasan politik anggaran.”Ini agar penanganan masalah seperti ini di Kao Barat menjadi salah satu masalah prioritas yang bisa dimasukkan dalam agenda Pemerintah Daerah,”harapnya. Hal yang sama juga terjadi di Desa Tutumaloleo Galela Utara dan sekitar Desa Ngidiho Galela Barat. Genangan

air juga merendam rumah warga di Tutumaloleo dan perkebunan warga di Desa Ngidiho. Sementara untuk longsor di Simau dan Saluta juga telah tertangani. Sementara Kepala BPBD Pemkab Halut Abner Manery saat dikonfirmasi mengaku, rumah tergenang di Tutumaloleo, sudah mulai surut dan sudah aman. Sedangkan, di Kao hingga kini belum mendapatkan informasi baik dari laporan warga setempat maupun petugas.“Saya sendiri belum mendapatkan informasi dari warga setempat mengenai kejadian di Kao. Kalau di Tutumaloleo sudah surut dan aman terkendali,”katanya. (tr-04/met)

DOUGLAS Orlando Andreas

TOBELO – Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Tobelo yang membawahi Halut, Halteng, Haltim dan Pulau Morotai mencatat dana yang dimiliki untuk pembuatan pasport meningkat. Peningkatan ini dari 2017 hingga 2018.”Kalau 2017 data yang dimiliki sebanyak 4 ratus dan 2018 sebanyak 6 ratus. Jadi ada peningkatan,”kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Tobelo Douglas Orlando Andreas, Senin (28/1). Tak hanya itu, pihaknya juga b a r u m e l au n c h i n g a p l i k a s i pendaftaran antrian online pasport versi 2, kemudian launching posko pengaduan masyarakat.”Ini baru dilaunching. Jadi kepada seluruh pemohon untuk pembuatan pasport harus secara online. Baik yang buat baru maupun yang ganti,”katanya. Untuk tahapannya, awalnya pendaftaran, mengambil antrian dan selanjutnya foto. Pengurusannya membawa KTP, Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga. (tr-04/met)

Polres Ungkap Judi Togel TOBELO – Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Utara berhasil mengungkap kasus judi kartu dan toto gelap (togel), Minggu (27/1). Penangkapan yang dilakukan di dua lokasi berbeda ini berhasil mengamankan Asthityn (38) wanita asal Kota Ternate bersama beberapa rekannya.”Selain pelaku, kami juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai sejumlah Rp 1.050.000 dengan pecahan Rp 100.000 sebanyak 6 lembar dan Rp. 50.000 sebanyak 9 lembar. Kemudian, dua pasang pasang kartu joker dan kartu angka,”kata Kasat Reskrim AKP Rusli Mangoda, Senin (28/1). Rusli menjelaskan penangkapan yang dilakukan ini awalnya berdasar-

kan informasi masyarakat bahwa di salah satu rumah tempat tinggal Mus Toweka sedang dilakukan judi ejenis kartu joker. Atas laporan itu, anggota yang dipimpin KBO IPDA Aktuin Moniharapon langsung bergerak menuju tempat tersebut. Saat tiba di tempat tersebut ditemukan 6 orang sedang bermain judi.”Jadi, anggota langsung membawa 5 orang tersebut ke Polres, karena salah satu dari 6 orang pemain judi melarikan diri,”ungkapnya. Selain itu, pihaknya juga mengamankan kasus lain dengan TKP yang berbeda. Kasus tersebut adalah judi togel di Desa Gamsungi. Pengungkapan kasus ini berdasarkan

RAMLAN HARUN/MALUT POST

JUDI: Sejumlah warga yang diamankan Polres Halut karena bermain judi kartu maupun judi togel, Senin (28/1) kemarin.

informasi warga.”Saat kami terima informasi langsung bergerak menuju TKP, dan ternyata benar didapati adanya perjudian jenis togel. Pelakunya pun langsung ditangkap,”ujarnya. Pelaku yang diamankan ini juga disertai barang bukti uang tunai Rp

5.876.000, kertas rekapan sebanyak 38 lembar, 1 buah gunting warna hitam, 1 buah kalkulator merk citizen, 1 buah notes paperline warna biru, 1 hekter, 1 buah stabilo warna hijau dan 1 buah pena snowman tinta hitam. (tr-04/met)


HALMAHERA BARAT

5

SELASA, 29 JANUARI 2019

KPLP Tutup Pelabuhan Speedboat Cuaca Ekstrem, Takut Terjadi Kecelakaan Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO – Cuaca ekstrem di perairan Jailolo – Ternate, Senin (28/1) membuat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Pelabuhan Jailolo menutup sementara aktivitas penyeberangan Speedboat menuju Ternate. Kebijakan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terjadinya kecelakaan di laut. Apalagi perairan Jailolo – Ternate ini sudah benyak memakan korban jiwa.”Penutupan kami lakukan kemarin sekira pukul 07.00 WIT hingga beberapa hari kedepan sesuai instruksi KSOP Ternate,”kata pelaksana Harian (Plh) KPLP Jailolo Amir Saraha yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (28/1). Selain itu, larangan penyeberangan ini karena informasi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) perkiraan cuaca ekstrem hingga tiga hari kedepan terhitung hari ini (kemarin, red).”Sesuai keterangan dari BMKG tinggi gelombang di perairan Jailolo - Ternate mencapai 4 meter. Makanya aktivitas pelabuhan Speedboat ditangguhkan atau ditutup hingga tiga hari kedepan,”ungkapnya. Karena itu, warga khususnya nelayan diimbau agar tidak melaut karena saat ini kondisi laut tidak bersahabat.”Kami juga menyiapkan armada dan anggotanya untuk selalu waspada, ketika ada permintaan bantuan saat terjadi laka laut. Targetnya tiga hari kedepan untuk pengaktifan kembali pelabuhan speedboat,”ungkapnya.(din/met)

DITUTUP : KPLP Pelabuhan speedboat Jailolo menutup sementara aktivitas penyeberangan menuju Ternate akibat cuaca buruk , Senin (28/1)

RANPERDA Hari Ini Bapemperda Bahas Lima Ranperda JAILOLO – Badan P e m b e n t u k a n P e raturan Daerah (Bapemperda) DPRD Halmahera Barat mengagendakan pembahasan lima rancangan peraturan daerah (Ranperda), Selasa (29/1) hari ini. Adalah Ranperda Badan Permusyawaratan Desa (BPD) DJUFRI Muhammad dan Ranperda Usaha MilimkDesa (BUMDes) beranggotakan.”Kedua ranperda ini adalah usul inisiatif DPRD,”kata Wakil Ketua Bapemperda Djufri Muhammad yang ditemui, Senin (28/1). Sementara tiga Ranperda yang diusul Pemkab Halbar. Masing-masing Ranperda sistem penyelenggaraan pendidikan, Ranperda Rencana Induk Pariwisata Daerah dan Ranperda Kepariwisataan. Saat pembahasan nanti, Bapemperda akan meminta rekomendasi dari komisi, dan selanjutnya ditetapkan jadwal pembahasannya.”Kami juga agendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan FGD dengan stakeholder masyarakata dan pemangku kepentingan,”ujarnya.(din/met)

Kebutuhan Dokter Puskesmas Terpenuhi JAILOLO – Ketersediaan tenaga dokter di Halmahera Barat (Halbar) sudah terpenuhi. Pasalnya, dari jumlah 14 puskesmas yang tersebar di beberapa kecamatan semuanya sudah memiliki tenaga dokter. Bahkan, satu puskesmas miliki dua tenaga dokter.”Jumlah dokter di puskesmas sudah cukup,”aku Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemkab halbar Rosfintje Kalengit yang dikonfirmasi, Senin (28/1). Dari 14 puskesmas itu masing-masing memiliki satu dokter. Sementara Puskesmas Ibu memiliki dua dokter yang terdiri dari dokter umum dan dokter gigi. Puskesmas Sidangoli Jailolo Selatan dua dokter, yakni dokter umum dan satu dokter gigi. Puskesmas Akediri Kecamatan Jailolo miliki dokter umum, Puskesmas Kota Jailolo satu dokter umum dan dokter gigi dan Puskesmas Jailolo satu dokter umum, dokter gigi.”Jadi untuk kebutuhan dokter di puskesmas saat ini sudah terpenuhi,”ucapnya. Sementara Direktur RSUD Jailolo Safrullah Radjiloen mengaku saat ini di RSUD masih kekurangan dokter spesialis penyakit saraf. Kekosongan ini bukan unsur kesengajaan, tetapi masa kontrak sudah berakhir beberapa waktu lalu makanya terjadi kekosongan.”Kita sudah koordinasi dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar untuk menyediakan dokter saraf agar ditugaskan di RSUD,”ujarnya. Meski dokter spesialis tersebut kosong, RSUD masih memiliki 14 dokter spesialis. Yakni dokter bedah, bedah onkologi, bedah

SEBARAN DOKTER DI 14 PUSKESMAS HALMAHERA BARAT PUSKESMAS

TENAGA

Puskesmas Ibu

Dokter Umum

JUMLAH 2 Orang

Dokter Gigi Puskesmas Sidangoli

Dokter Umum 2 Orang Dokter Gigi

Puskesmas Akediri

Dokter Umum

Puskesmas Kota Jailolo

Dokter Umum

1 Orang 2 Orang

Dokter Gigi Puskesmas Jailolo

Dokter Umum

2 Orang

Dokter Gigi Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Halbar

mulut, penyakit dalam, kebidanan, dokter anak, anastesis, patologi klinik, rehabilitasi medik, radiologi, kulit THT dan dokter jiwa.”Dari 14 dokter spesialis, tujuh dokter spesialis sudah berstatus

Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Halbar. Yakni dokter kebidanan dua orang, dokter bedah tiga orang, dokter penyakit dalam, patologi dan dokter anastesis,”pungkasnya.(din/met)

Imunisasi MR Capai 91 Persen JA I L O L O – I m u n i s a s i campak dan rubella (MR) di Halmahera Barat sudah mencapai 91 persen. Ini karena pelayanan imunisasi rutin dilaksanakan tiap bulan di masing-masing posyandu.”Warga yang belum mengimunisasi anaknya segera mendatangi petugas posyandu terdekat setiap bulan,”kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemkab

Halbar Rosfintje Kalengit yang ditemui Malut Post, Senin (28/1). Mantan Kepala Dinas Keluarga Berencana (KB) ini mengatakan imunisasi sejak dini ini dimaksudkan agar menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh anak menjadi kuat.”Karena itu, yang belum diimunisasi segera dilakukan,”ungkapnya. (din/met)

ROSFINTJE Kalengit


6

HARIAN

MALUT POST

MOROTAI & SULA

SELASA, 29 JANUARI 2019

Kepsul Darurat Pencabulan Anak Awal 2019 Terjadi 6 Kasus Peliput : Ikram Salim Editor : Bukhari Kamaruddin SANANA - Kasus asusila yang dilakukan orang dewasa terhadap anak di bawah umur di Kepulauan Sula (Kepsul) cukup tinggi. Data dari Kejaksaan Negeri (Kajari) Kepsul, tahun 2018 sebanyak 9 kasus pencabulan hingga perkosaan. Kasusnya sudah selesai disidang. Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Kepsul Meliyan Marantika menuturkan, kasus asusila yang terjadi pada anak-anak mengalami peningkatan. Awal tahun ini saja, satu kasus sudah divonis pengadilan, satu kasus sementara dalam persidangan, dan empat kasus dalam tahap SPDP (surat perintah dimulainya penyelidikan).

DATA KASUS ASUSILA ANAK TAHUN 2019 Putusan : 1 kasus Sidang : 1 kasus SPDP : 4 kasus Sumber: Kejari Sanana Kepsul

“Empat kasus sudah SPDP,” katanya. Kepala Kejaksaan Kepsul Romulus Haholongan dalam kegiatan silaturahmi dengan Bu-

pati Kepsul dan jajarannya juga menyinggung tingginya angka kasus asusila terhadap anak. Dia mengungkapkan, dari hasil analisa jaksa sesuai berita acara pemeriksaan (BAP), salah satu pemicu minuman keras. “Pelakunya sudah mabuk,” katanya. Karena itu dia meminta polisi dan Pemkab Kepsul, untuk bersama-sama dengan Kajari menekan angka kasus ini, dan memberantas minuman keras serta melakukan penyuluhan hukum. Disinggung soal, aturan kebiri terhadap pelaku, sejauh ini belum ada pelaku yang masuk dalam kategori kejahatannya yang harus dikebiri. “Memang ada aturan itu, kalau ada kemungkinan untuk kebiri ya kita lakukan,”tegasnya. Bupati Kepsul Hendrata Thes juga sependapat bahwa banyak kasus asusila berawal dari minuman keras. Karena itu pemkabnya memperketat pengawasan terhadap minuman keras. Sementara Ketua MUI Kepsul Abdurahman

Kharie menuturkan, selain minuman keras, pornografi di internet memicu tingginya kasus asusila anak. Selain iitu minimnya pengetahuan agama membuat orang dewasa tega melakukan perbuatan keji. “Pengetahuan agama yang rendah juga menjadi penyebabnya,” tutur dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sanana ini. Pemerhati pendidikan Kepsul Syahrul Takim menambahkan, pendekatan keagamaan juga bisa mencegah kasus ini terjadi. Penanganannya bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat hukum, tapi juga menjadi tanggung jawab orang tua, ulama dan pihak lain. “Dari sisi pendidikan, siswa SD, SMP, SMA harus mendapat materi fiqih, khususnya yang berhubungan dengan had dan dosa besar orang yang berzina, agar sejak kecil sudah ditanamkan bekal keagamaan yang kuat,” ujarnya. Dari sisi hukum, pelakunya harus mendapat hukuman maksimal. (ikh/onk).

HUKUM Tegas Basmi Korupsi

BANJIR Kondisi ruas jalan menuju ke Desa Desa Wayabula Morotai Selatan Barat tergenang air. Pengendara yang melintas harus berhati-hati

MASLAN AJID/MALUT POST

MIKAEL Sitanggang

DARUBA-Selain kasus korupsi anggaran Wonderfull Morotai, kasus lain juga diseriusi Polres Pulau Morotai. Kapolres Morotai AKBP Mikael Sitanggang mengatakan, kasus pungutan liar (pungli) di terminal yang melibatkan oknum di Dinas Perhubungan (Dishub) serta kasus penyalahgunaan keuangan yang melibatkan sejumlah kepala desa, juga didalami. Untuk kasus dana desa penyidik Reskrim sudah melakukan proses hukum, hanya saja, untuk menindaklanjuti sampai pada tahap penyidikan, masih menunggu hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Maluku Utara (Malut). “Masalah dana desa kita masih menunggu keterangan dari BPKP, mana hasil auditnya, harus kita dapatkan dulu, lalu kita gelar perkara kembali untuk dinaikkan status,” ujar Mikael. Dari beberapa laporan, pihaknya tetap melakukan proses. Hanya saja, sedikit terkendala dengan personil. Apalagi Polres Morotai baru terbentuk dua tahun lalu, sehingga masih banyak kekurangannya. ”Kita tidak kesampingkan kasus, kita harus memilah mana yang jadi prioritas. Namun itu berarti bukan yang lain dikesampingkan, itu tetap jalan,” tegasnya. Dia berjanji akan memberantas korupsi di Pulau Morotai, bahkan tidak akan memberikan tempat bagi pelaku korupsi untuk menghirup udara bebas. (tr-02/onk)

Nelayan Waisakai Ditemukan SANANA - Hilang saat melaut, nelayan asal Desa Waisakai, Kecamatan Mangoli Utara Timur Kepulauan Sula (Kepsul) Zainudin Makian, akhirnya ditemukan. Korban ditemukan kru KM Jundri Jaya III di perairan Obi Mayor, Halmahera Selatan (Halsel), Sabtu (26/1) pukul 02.15 WIT. Kapal tersebut bertolak dari Halsel menuju ke Bitung Sulawesi Utara. Keterangan Nakhoda KM Jundri Jaya III, Irwanto, yang tertulis dalam berita acara, dijelaskan korban ditemukan dalam keadaan lemas. Dari jauh kru kapal melihat perahu fiberglass berwarna biru terombang-ambing di laut. Mereka kemudian mendekat, dan langsung mengamankan Zainud-

din. Dia kemudian dibawa ke Kantor Pelabuhan Perikanan Bacan. Informasi yang dihimpun Malut Post, dia hanyut karena mesin perahunya mati. Untungnya bekal makanan cukup, sehingga membuat dia bisa bertahan meskipun ditemukan dalam kondisi yang sudah lemah. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepsul Misbah Wamnebo menuturkan, mereka telah mengontak ke Pelabuhan Perikanan dan BPBD Halsel. “Sudah kita sudah konfirmasi yang bersangkutan memang nelayan asal Desa Waisakai yang hilang,”kata Misbah di kantor Kejaksaan Kepulauan Sula kemarin (28/1). BPBD sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga,

Daya Listrik Tersisa 1.500 KW SANANA - Krisis listrik Sanana Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) bukannya berkurang, tapi malah bertambah. Di tengah perbaikan dua mesin yang rusak, satu mesin lagi bermasalah, sehingga dari total 5 mesin, yang beroperasi hanya 2 mesin. Karena itu pemadaman listrik di Sanana makin parah. Sebelumnya setiap hari pemadaman bergilir dilakukan selama dua jam untuk wilayah, kini pemadamannya tidak beraturan baik siang maupun malam. Setiap pemadaman berva-

riasi antara 2 hingga 4 jam. Manager Operasional PLN Persero ULP Sanana Yodhi Ayodhia Ananda mengatakan, dari daya mampu 5 unit mesin 3.750 kilowatt (KW), kini tinggal 1.500 KW, padahal beban puncak mencapai 3.000 KW. Sementara Bupati Kepsul Hendrata Thes menuturkan dua unit mesin dari Ambon akan dikirim ke Sanana. Mungkin dalam waktu dekat sudah bisa tiba di Sanana. “Pihak penyedia listrik harus memfasilitasi pengirimannya,” harap Hendrata. (ikh/onk)

rencananya hari ini (29/1) akan dibawa ke Kepsul. Kadis Kelautan dan Perikanan Kepsul Rahmat Silia menambahkan, korban tercatat di data mereka sebagai nelayan. “Korban memang nelayan yang terdaftar di Dinas Kelautan dan Perikanan,” akunya. Untuk diketahui, Zainudin melaut di perairan Pulau Pagama, setelah sebelumnya mengantar anak dan istrinya menggunakan perahu fiber ke kebun mereka di Gunung Aubil. Awalnya istri Zainudin tidak khawatir, karena biasanya korban melaut hingga tiga hari. Namun hingga hari keempat, korban tidak pulang dan keluarga melapor ke BPBD Kepsul. Upaya pencarian dilakukan namun korban tidak ditemukan. Bahkan beredar korban ditemukan di Desa Parigi Kecamatan Wahai, Seram Bagian Timur, Maluku. Namun ternyata kabar yang beredar di facebook tersebut tidak benar. (ikh/onk)

Cuara Buruk, KM Bunda Maria Batal Berangkat

MASLAN AJID MALUT POST

BERLABUH: KM Bunda Maria berlabuh di Pelabuhan Imam Lastory kemarin

DA RU BA - P i ha k o t o r i t a s Pelabuhan Morotai, menghentikan aktivitas angkutan laut akibat cuaca buruk, Senin (28/1) kemarin. Speedboat dengan rute DarubaMorotai dan rute lain, dilarang berangkat. Begitu juga dengan KM Bunda Maria, yang sedianya berangkat malam tadi, juga ditunda. Menurut staf Bidang Pengawasan Keselamatan Pelayaran Pelabuhan KPLP Daruba, Sahabudin Taba, penutupan dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. “Ini demi keselamatan penumpang, makanya kita belum izinkan speedboat dan kapal melaut,” katanya. Dia menegaskan mereka juga rutin memeriksa alat keselamatan

seperti pelampung dan sebagainya. “Life jacket sangat penting, kita rutin mengeceknya,” aku Sahabudin. Dia menambahkan siang kemarin sekira pukul 14.00 WIT, speedboat Kejaksaan Negeri Morotai yang bertolak dari Tobelo ke Daruba sempat bermasalah. Saat berada di perairan Wasilei Halmahera Timur, bensin speedboat habis. Setelah mendapat informasi, KPLP Daruba langsung menuju ke TKP. “Sebelum kami sampai ke TKP ternyata KPLP dan Polair Tobelo sudah tiba di lokasi dan membawa BBM. Speedboat tersebut kemudian melanjutkan perjalanannya ke Daruba,” jelasnya. (tr-02/onk).


POLMAS

SELASA, 29 JANUARI 2019

HARIAN

MALUT POST

7

Art: Resayfa Rumra

Sinen Minta Gubernur Evaluasi Kadikbud SOFIFI- Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku Utara (Malut) Muhammad Sinen tampak geram dengan sikap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara (Malut) Imran Jakub yang kerap

melaksanakan tugas di Ternate. Padahal, menurut dia, Gubernur sudah mengeluarkan instruksi untuk seluruh kegiatan SKPD tidak beraktivitas di Ternate. Dia menilai, sikap Imran telah menjatuhkan martabat gubernur. “Sebagai

POLITIK PBB Malut Tetap ke Jokowi-Ma’ruf TERNATE – Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bulan Bintang (PBB) mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf ) ikut berpengaruh ke Malut. Di Malut, PBB yang dipimpin Ahmad Jabid pun menegaskan untuk siap memenangkan Jokowi-Ma’ruf. Sikap politik PBB Malut ini diputuskan setelah Ketua Umum DPP PBB, Yusril Ihza Mahendra resmi menjatuhkan pilihan pada pasangan nomor urut satu (Jokowi-Ma’ruf ). “Ini atas dasar komando itu,” katanya kemarin (28/1). Menurutnya, sejauh ini pengurus PBB di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota hingga di desa, masih tetap solid terhadap keputusan DPP PBB. “Sejauh ini semua kader partai masih tetap satu garis komando,” aku Ahmad. Karena itu, PBB Malut akan tetap bekerja keras untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf. “Kami tetap siap menangkan Capres dan Capres kita di Malut. Saya akan bicarakan dengan teman-teman di Malut atas keputusan itu,” tukasnya. (tr-01/jfr)

SOROTAN Jalan Sayoang-Yaba Dikeluhkan TERNATE - Mega proyek pembangunan jalan Sayong-Yaba Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) disoal. Pasalnya, proyek yang dianggarkan melalui APBD Provinsi Malut tahun 2015 senilai Rp 49,5 miliar itu, hingga kini belum tuntas. Dosen Universitas Muhammadyah Maluku Utara (UMMU), Sukur Suleman mengatakan, mestinya jalan ini sudah selesai dibangun. “Seharusnya jalan itu sudah bisa dinikmati masyarakat karena proyeknya dikerjakan sejak empat tahun lalu. Tetapi kondisinya justru memprihatinkan,” kata Sukur kemarin (28/1). Kondisi jalan Sayoang-Yaba, kata Sukur, sangat meresahkan masyarakat, terutama masyarakat Bacan Barat Utara. “Hampir setiap hari masyarakat beraktivitas ke pusat kota dan konsekuensinya harus melintasi jalan tersebut. Dengan kondisi jalan yang ambruk ini sejujurnya sangat membahayakan masyarakat. Karena itu diharapkan adanya tindak lanjut dalam penyelesaian proyek ini,” tukasnya. Dia juga meminta Gubernur agar mengevaluasi dan memanggil aktor-aktor yang terlibat di dalamnya. “Jika tidak terselesaikan maka ini menjadi aib periodesasi Gubernur semasa menjabat. Bupati Halsel juga harus ambil langkah untuk berkoordinasi dengan Gubernur untuk mencari jalan kelaur demi kenyamanan warganya saat melintas,” saran Sukur. (tr-01/jfr)

pimpinan SKPD harus memberikan contoh dalam menaati apa yang diputuskan kepala daerah, bukan melawan,” ujar Senen, kepada wartawan saat bertandang di Kantor Gubernur, kemarin (28/1). Sinen mengatakan, pihaknya akan meminta agar Gubernur Abdul Ghani Kasuba mengevaluasi Imran karena dianggap melawan perintah. “Bagaimana mau berharap pegawai ke Sofifi, kalau kepala dinasnya sendiri menunjukan sikap perlawanan,” terangnya.

Senen yang juga Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep) juga berharap agar seluruh aktivitas pemerintah terpusat di Sofifi. “Sebagai pemkab tikep berharap Sofifi sebagai ibu kota provinsi, seluruh aktifitas pemerintahan terpusat disini. Kalau pegawainya disini (Sofifi, red) tentu kan menggairahkan ekonomi masyarakat,” terangnya. Terpisah, Sekretaris Dikbud Safiun Radjulan, saat dikonfirmasi mengakui, kalau selama ini Imran

Pencairan TPP Masih Nihil SKPD Belum Sampaikan Permintaan Peliput : Rusdi Abdurahman Editor : Jufri Duwila SOFIFI- Janji Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) mencairkan anggaran Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) mulai Senin (28/1) kemarin, ternyata masih nihil. Pasalnya, belum satupun SKPD menyampaikan permintaan. Hal ini diakui Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Malut, Bambang Hermawan, Senin (28/1). Padahal, kata Bambang, pihaknya sudah menyiapkan dana untuk dibayarkan. “Kami sudah siapkan dana. Khusus bulan ini, kami hitung dananya sebesar Rp11 miliar. Itu terdiri dari

TPP berdasarkan pertimbangan objektif lainnya senilai Rp 8, 5 miliar dan berdasarkan kinerja sebesar Rp2,5 miliar. Hari ini (kemarin red), kami siap membayar, namun ternyata belum ada permintaan. Karena itu kami minta secepatnya disampaikan,” pintanya. Bambang mengaku, pada hari pertama proses anggaran belanja kemarin, pihaknya baru bisa memproses uang persediaan (UP). Itu juga baru empat SP2D yang ditandatangani. Hanya saja dia mengaku lupa nama instansi. “Dua SKPD yang saya ingat adalah Dinas Perikanan dan Kependudukan dan Catatan Sipil. Sementara duanya saya lupa. Dana yang kami siapakan

BAMBANG Hermawan

untuk UP sebesar Rp 5 miliar,” sebutnya. Selain itu, lanjut dia, juga ada proses pembayaran utang, dimana dana yang siap dicairkan senilai Rp40 miliar tetapi juga belum ada permintaan. “Sekarang ini lagi proses bayar Dana Bagi Hasil (DBH) triwulan IV kabupaten/kota serta dana DOB untuk Taliabu,” pungkasnya. (udy/jfr)

KPU Malut Gelar FGD

FGD: Suasana FGD Penyusunan Modul Relawan Demokrasi Berbasis Kearifan Lokal di kantor KPU Malut, Senin (28/1)

TERNATE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Modul Relawan Demokrasi Berbasis Kearifan Lokal di kantor KPU Malut, Senin (28/1). Dalam FGD tersebut, KPU menghadirkan sejumlah akademisi untuk memboboti modul relawan demokrasi berbasis kearifan lokal dalam pemilihan umum 2019. Setikdaknya ada 550 relawan yang sudah terbentuk di 10 kabupaten/kota di Malut. Ditemui di ruang kerjanya,

kemarin (28/1) Ketua KPU Malut Syahrani Somadayo mengatakan, 55 relawan demokrasi itu, akan diberi tugas mensosialisasikan kegiatan kepemiluan. “Ada 11 basis yang akan disosialisasikan, di antaranya basis keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, komunitas, pemilih disabilitas dan warga net,” kata Syahrani usai FGD. Menurut Syahrani, model sosialisasi kali ini akan diperkaya dengan konten-konten lokal yang ada di Malut, dengan tujuan untuk memudahkan pemahaman pemilih. “Memang ada modul

nasional yang disediakan, namun belum tentunya pemilih kita bisa paham. Karena itu, disiasati dengan konten lokal yang lebih akrab dengan masyarakat kita,” ucapnya. Sasaran sosialisasi dari relawan demokrasi itu adalah untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemalu 2019. “Secara nasional target partisipasinya 77 persen. Kegiatan sosialisasi yang akan dilaksanakan relawan itu juga tujuannya peningkatan partisipasi pemilih,” tambah Syahrani. (tr-01/pn/jfr)

bersama kepala-kepala bidang melaksanakan kegiatan di Ternate. Dia, bahkan, menyebut kantor Kadikbud bukan di Sofifi tapi di Hotel Muara. “Kami tidak pernah dilibatkan, sehingga tidak tahu apa jenis kegiatan yang dilaksanakan,” akunya. Sementara Kadikbud Imran Jakub, sampai berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi. Nomor kontak 0813449084xx saat dihubungi seharian tetap diluar jangkauan. (udy/jfr)

Tiga Komisioner KPU Malut Masih Maju KIPP: Rekam Jejak Mereka Masih Bisa Dipercaya TERNATE - Tiga incumbent komisioner KPU Provinsi Maluku Utara (Malut), kompak kembali maju seleksi calon anggota KPU. Mereka adalah Pudja Sutamat, Buchari Mahmud dan Safri Awal. Sedangkan Syahrani Somadayo dan Kasman Tan tak lagi maju karena sudah dua periode menjadi Komisioner KPU. Ketiga incumbent tersebut tercatat baru sekali menjadi komisioner KPU Provinsi periode 2014-2019. Ketiga Komisioner KPU Malut ini, selain masih diperbolehkan ketentuan, mereka juga berniat untuk maju. “Insyah Allah masih maju,” kata Safri Awal di kantor KPU, kemarin (28/1). Begitu juga dengan Pudja. Mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Cabang Manado ini, memastikan dirinya kembali seleksi Calon. “Iya, nanti kita lihat saja saat pendaftaran,” ucapnya. Buchari juga dipastikan masih mengikuti seleksi calon anggota KPU Malut menyusul Safri dan Pudja. “Insyah Allah kalau diberi kesempatan lagi. Nanti kita lihat pendaftaran saja,” ujarnya. Sementara, Syahrani Somadayo berharap ketiga koleganya itu bisa melanjutkan tugas KPU periode 2019-2024. “Kita berharap ada yang melanjutkan,” harap Syahrani sembari tersenyum. Ketiga Komisioner tersebut, dalam catatan Komisi Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Malut, rekam jejak mereka masih dipercaya publik. “Mereka berhak maju lagi sebagai calon anggota kpu Malut, sepanjang ini track record (rekam jejak) mereka masih bisa dipercaya publik,” kata ketua KIPP Malut Nurdin I Muhammad. Catatan KIPP, ketiga komisioner ini belum ada pelanggaran atau sanksi dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Karena itu, sebagai incumbent, silakan bertarung secara fair. “Hanya perlu kami ingatkan Timsel agar bekerja secara profesional tidak bekerja menurut skema kepentingan politik elit lokal, ingat bahwa publik mengawasi,” tukasnya. Sementara dosen Fakultas Hukum Universitas Khairun, Abdul Kader Bubu menekankan soal integritas calon penyelenggara. Karena itu, dia berharap Timsel dapat mendengar suara publik saat tahapan uji publik. “Itu hak mereka untuk maju. Tapi publik Malut sudah tau integritas mereka masing-masing. Karenanya kita berharap Timsel bisa mendengar suara publik saat tahapan uji publik nanti,” ujarnya. (tr-01/jfr)

Ketua DPD PDIP Intens ke Kantor Gubernur kantor GuberSOFIFI- Ketua nur, ada apa ya,” Dewan Pimpinan tanya salah satu Daerah (DPD) pimpinan SKPD PDI Perjuangan yang namanya Provinsi Maluku tidak mau dikorUtara (Malut) Mubankan, kemarin hammad Sinen (28/1). intens melakuKunjunga n kan kunjungan ke Sinen yang juga Kantor Gubernur, Wakil Wali Kota dua minggu teraTidore Kepulauan khir. Kondisi ini, (Tikep) ini, memmembuat sebagian buat sebagian pimpinan SKPD MUHAMMAD SinSKPD khawatir. cemas. Kepanikan ini tergambar dari Bahkan beredar kabar bahwa pernyataan salah satu pimpinan kehadiran orang nomor dua di SKPD saat melihat Sinen, kema- Tikep terkait pengaturan komrin (28/1). “Pak Wakil Walikota posisi jabatan di SKPD pasca (Senen, red) datang terus di pilgub. Karena Sinen kerap ber-

temu dengan Kepala BKD Malut Idrus Assagaf selama berjamjam. “Kami hanya bercerita biasa, tidak ada pembicaraan setingkat komposisi,” kata Idrus, belum lama ini. Sementara Muhammad Sinen, saat dikonfirmasi mengaku kedatangannya di kantor gubernur bukan tugas dinas, melainkan hanya sekadar jalan-jalan dan mengobrol dengan SKPD. “Kebetulan hari ini 9kemarin, red) saya janjian dengan Karo Hukum,” kilahnya. Sinen mengaku kedatangannya tidak ada kaitan dengan rolling atau pengaturan komposisi jabatan. Pasalnya, dia mengaku bukan haknya, apalagi sampai mengatur setingkat penempatan jabatan. “Kita di PDI-P hanya bisa menyarankan kepada Gubernur, siapa sosok yang pantas dipakai dan tidak dipakai. Kalau sampai mengusulkan tidak ada,” tukasnya. (udy/jfr)


8

HARIAN

SAMBUNGAN ETALASE

MALUT POST

...KARAPOTO Samb Hal. 1

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Malut, Kombes (Pol) Masrur menyatakan, salah satu langkah yang dapat ditempuh masyarakat adalah mengajukan laporan ke Krimsus. Polisi, sambung dia, siap memproses jika ada laporan dari warga yang merasa dirugikan dengan aktivitas penghimpunan dana Karapoto. “Tim satgas kami kan ada. Silakan bagi masyarakat yang merasa dirugikan untuk bisa melapor ke kami,” kata Masrur saat ditemui di halaman kantor Polda Malut, Senin (28/1). Masrur juga menyoroti kesepakatan yang dilakukan antara nasabah dan PT Karapoto pada Senin 3 Desember 2018 lalu. Dalam kesepakatan tersebut, nasabah bersedia menunggu janji Karapoto yang akan membayar dana nasabah beserta bunganya mulai 31 Januari 2019. Kesepakatan hitam di atas putih itu ditandatangani Dirut Karapoto Fitri Puspita Hapsari dengan sejumlah perwakilan nasabah. Saat itu, Polres Ternate memediasi pertemuan dua pihak tersebut. Masrur menegaskan, pihaknya tak memiliki kaitan dengan upaya mediasi yang dilakukan kala itu. “Kami hanya terkait dengan proses penyelidikan dan penyidikannya saja. Jadi kalau ada yang merasa dirugikan silakan laporkan ke kami,” ujarnya. Terpisah, Kapolres Ternate AKBP Azhari Juanda kepada Malut Post menjelaskan, mediasi yang

...MENGUNGSI Samb Hal. 1

Selain meluapnya air, laut yang pasang pun masuk hingga ke rumahrumah warga. “Air masuk ke rumah sejak Minggu malam pukul 9 sampai pukul 2 dini hari tadi (kemarin, red),” ungkap Kepala Desa, Said Sania. Tingginya debit air di rumah warga membuat ratusan warga akhirnya mengungsi. Titik pengungsian ada di kantor desa dan masjid. “Rumah warga yang terendam sebanyak 230 rumah, mulai dari RT 1 hingga RT 4. Warga yang mengungsi sebanyak 220 kepala keluarga,” sambung Said. Siang kemarin, warga mulai kembali membersihkan rumah mereka ketika air surut. Namun anak-anak masih dibiarkan berada di tempat pengungsian. Pasalnya, tempat tinggal mereka masih dipenuhi lumpur tebal. “Kami terpaksa membuat dapur umum untuk warga di pengungsian. Tapi dari pemkab belum ada dapur umum,” jabar Said. Bahrun Momole, warga Tongute Ternate lain mengungkapkan, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Halbar dan Dinas Sosial hanya turun memantau kondisi warga di kampung mereka. Setelah itu mereka tak terlihat lagi, begitu pula bantuan yang tak kunjung muncul. “Kami tidak butuh bantuan uang. Kami butuh dapur umum, sehingga warga yang masih melakukan pembersihan bisa makan di situ,” cetusnya. Saat ini, kata Bahrun, orang dewasa dan anak-anak sudah mulai merasakan demam. Mereka kedinginan, namun obat-obatan belum disiapkan pemkab. “Obat-obatan juga sangat dibutuhkan, jadi kami berharap ada kepedulian dari pemkab,” pungkasnya. Pengakuan warga ini ternyata berbeda dengan penyampaian Kepala BPBD Imran Lolori. Imran yang dikonfirmasi via telepon mengaku timnya sudah turun ke lapangan dan sudah membuat dapur umum di Tongute Ternate. “Sudah ada dapur umum yang dibangun di Desa Tongute Ternate,” ujarnya. Dia juga mengaku hingga saat ini tim BPBD masih berada di lokasi bencana. Imran juga mengungkapkan, bencana alam tak hanya terjadi di Ibu. Di Desa Tolofuo, Keca-

SELASA, 29 JANUARI 2019

pernah dilakukan Polres saat itu tak lepas dari upaya mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Sebab saat itu belum ada titik temu antara pemilik dana dengan pihak Karapoto. “Kalau terkait penyelesaian dan pembayaran atau segala macam itu bukan kapasitas kami untuk bicara. Tugas kami hanya mediasi supaya ada titik terang. Pembayaran itu tugas Karapoto,” jelasnya. Pada 31 Januari, Azhari menegaskan tak ada lagi langkah mediasi dari kepolisian. Anggota polisi hanya akan hadir untuk mengantisipasi situasi pada hari-H janji pengembalian dana tersebut. “Bila pada 31 Januari itu tidak ada pencairan maka antisipasi dilakukan jangan sampai terjadi gangguan kamtibmas. Antisipasi jika ada pihak-pihak yang merasa belum puas atas janji Karapoto,” tegasnya. Mantan Kapolres Tidore Kepulauan itu juga berharap masyarakat yang merasa dirugikan untuk melaporkan ke Polda. “Silakan, kalau masyarakat ingin kejelasan orang ini mau dihukum atau apa ya lapor saja,” pungkasnya. Janji pengembalian dana Karapoto kepada nasabah sendiri tinggal dua hari lagi. Total dana yang dihimpun perusahaan itu disebut mendekati angka Rp 3 triliun. Hal ini amat mungkin terjadi mengingat para pemilik modal berasal dari 10 kabupaten/kota di Malut. Sayangnya, Karapoto sendiri sangat tertutup terkait jumlah nasabah dan besaran dan yang mereka himpun. (cr-04/kai)

matan Loloda pun terjadi longsor. “Kabarnya ada tujuh rumah yang terkena longsor namun hingga saat ini belum diketahui jumlah korban. Karena kondisi cuaca sehingga tim belum bisa tembus ke Loloda. Saya juga masih menunggu informasi dari tim yang saat ini menuju ke Loloda,” akunya. Terpisah, Bupati Danny Missy yang dikonfirmasi memerintahkan dinas terkait yakni Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan BPBD segera turun ke lokasi bencana dan mengidentifikasi jumlah korban. Juga kebutuhan yang dibutuhkan warga di pengungsian. “Saya tidak ingin ada keluhan dari warga tentang tidak adanya kepedulian pemkab. Jadi saya minta dinas teknis segera ke lokasi bencana,” tegasnya. Jalan Terendam Sementara itu di Kabupaten Pulau Morotai luapan sungai memasuki Desa Muhajirin di Kecamatan Morotai Selatan. Sejumlah wilayah di Kecamatan Morotai Selatan Barat, Morotai Jaya, dan Morotai Utara juga ikut terendam. Pantauan Malut Post, selain banjir di pemukiman warga, sejumlah ruas jalan dan jembatan juga digenangi air setinggi lutut. Salah satunya akses jalan menuju Desa Wayabula Kecamatan Morselbar. Menurut warga setempat, hujan yang mengguyur sejak Minggu (27/1) hingga kemarin mengakibatkan puluhan rumah warga, sekolah dan gedung perkantoran digenangi air. ”Di desa kami ada sekitar 50 rumah yang tergenang, tapi tidak ada korban jiwa. Ini disebabkan karena dataran rendah dan saluran drainase menyempit. Setiap musim hujan tetap ada banjir,” kata Sekretaris Desa Tiley Pantai, Yan Sanean. Kepala Bagian Humas Pemda Morotai Abdul Karim yang dikonfirmasi mengatakan, pemda tentunya akan mengantisipasi secara cepat dan tanggap terhadap dampak banjir di wilayah Morotai. Hal ini dilakukan melalui pembentukan tim yang terdiri atas Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, BPBD, pemerintah kecamatan, kepala desa dan Bagian Humas. “Salah satu langkah awalnya adalah melebarkan drainase darurat,” pungkasnya.(din/ tr-02/kai)

...CACAT Samb Hal. 1

kuman ini pertama kali diidentifikasi pada 1873 oleh dr. Gerhard Hansen dari Norwegia. Infeksi ini menyerang saraf tepi dan kulit, saluran pernapasan atas, serta bisa juga menyerang organ lain kecuali otak. Kusta adalah salah satu penyakit yang ditakuti lantaran dapat menyebabkan kecacatan, mutilasi (misalnya terputusnya salah satu anggota gerak seperti jari), ulserasi (luka borok), dan lainnya. Cara penularannya sendiri melalui kontak kulit dengan penderita dalam waktu yang lama dan erat. Ini sekaligus membantah mitos yang menyebutkan kusta sebagai penyakit turun temurun, kutukan atau disebabkan oleh dosa. Angka penderita lepra di Indonesia terbilang sangat tinggi. Indonesia masuk dalam 14 negara yang berkontribusi sebesar 94,89 persen dari seluruh kasus baru di dunia. Negara-negara ini melaporkan 1.000 atau lebih kasus baru setiap tahunnya. Secara nasional, terdapat 10 provinsi pada 2017 lalu yang masuk dalam kategori beban kusta tinggi (high burden). Label ini didapat bila suatu provinsi memiliki new case detection rate (NCDR) atau angka penemuan kasus baru lebih dari 10 per 100 ribu penduduk. Maluku Utara, sayangnya, masuk dalam kategori high burden. Pada 2015, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan melaporkan adanya temuan 544 kasus baru kusta di Malut (NCDR 46,8 persen). Lalu pada 2016 turun menjadi 421 kasus baru (NCDR 35,50 persen). Angka ini kembali meningkat pada 2017 dengan temuan 558 kasus baru (NCDR 46,14 persen). Angka ini membuat Malut berada di posisi kedua tertinggi temuan kasus kusta baru se-Indonesia, tepat di bawah Provinsi Papua Barat. Angka di atas khusus untuk penderita dewasa saja. Pada penderita kusta berusia kanak-kanak, angkanya juga terbilang memprihatinkan. Dimana pada 2017 saja terdapat 147 anak yang terinfeksi kusta (NCDR 26,34 persen). Lagi-lagi Malut berada pada peringkat kedua tertinggi pengoleksi kasus kusta. Sepanjang 2018 progres penanganan kusta di Malut belum menunjukkan angka menggembirakan. Dinas Kesehatan Malut mencatat, ada 749 warga Malut yang terinfeksi kusta. Temuan tertinggi ada di Kabupaten Halmahera Selatan, yakni sebanyak 172 orang. Dinas Kesehatan Halsel menyimpulkan, penderita kusta di daerah tersebut tersebar di 77 desa. Desa yang paling banyak ditemui penderita kusta adalah Kampung Makian (10 orang), Kasiruta Dalam (10 orang), Indomut (8 orang), dan Belang-belang (14 orang). “Tahun 2018 hingga saat ini ada 172 orang yang menderita kusta di Halsel,” kata Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Halsel Ali Fauji yang dikonfirmasi di kantornya, Jumat (25/1). Kepala Dinas Kesehatan Malut, dr. Idhar Sidi Umar menuturkan, tingginya angka penderita kusta disebabkan berbagai faktor. Diantaranya penanganan tingkat kabupaten/kota yang belum maksimal. “Dimana petugas tidak mampu mendeteksi penderita sampai ke tingkat desa. Ini karena sistem penanganannya hanya dilakukan dengan cara mengumpulkan masyarakat, sehingga tidak semua penderita terdeteksi,” tuturnya kepada Malut Post, Kamis (24/1). Padahal sebagai penyakit menular, penanganan kusta tak hanya berhenti sampai di penderita saja. Anggota keluarga yang setiap hari melakukan kontak fisik juga harus ditangani. “Dan penderita barunya biasanya lama baru bisa terdeteksi,” sambung Idhar. Penyakit kusta sendiri dibedakan menjadi kusta kering dan kusta basah. Kusta kering (Pausi Bacillary) ditandai dengan bercak berwarna putih seperti panu dan mati rasa atau kurang merasa. Permukaan bercak kering dan kasar serta tidak berkeringat, tidak tumbuh rambut/ bulu, dan keberadaannya bisa 1 sampai 5 bercak di tubuh. Kusta jenis ini tidak menular. Lain lagi dengan kusta basah (Multi Bacillary) yang sangat mudah menular. Bercak MB berwarna putih kemerahan yang tersebar satu-satu atau merata di seluruh tubuh. Terjadi pem-

Samb Hal. 1

kali tersebut meluap dan mengancam keselamatan warga. Hal ini disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Malut, Farida Djama kepada Malut Post, Senin (28/1). Farida mengatakan, saat ini dua desa yakni Desa Tongute Ternate di Kecamatan Ibu dan Desa Ligua Kecamatan Loloda mengungsi karena luapan air kali akibat hujan lebat seharian. Masyarakat saat ini, berada di balai desa, masjid dan rumah-rumah warga di Desa Gam Ici. “Saat ini warga belum mendapatkan perhatian secara baik dari Pemerintah, terutama dari Pemprov. Kami minta BPBD agar segera bergerak memperhatikan warga yang terkena musibah, jangan sampai menunggu korban baru pemda kaget,” pintanya. Politisi Partai Golkar ini meminta agar Gubernur segera berkoordinasi dengan pihak kementerian atau Balai yang menangani daerah aliran sungai (DSA) untuk penanganan sungai ibu. Sebab kata dia, sungai ibu saat ini sudah lebih dangkal akibat tertutup material hasil letusan gu-

nung Gamkonora. “Masyarakat dua desa setiap kali terjadi musim hujan selalu menjadi korban. Namun tidak pernah ada perhatian secara serius dari pemerintah,” terangnya. Sementara itu kepala BPBD Provinsi Ridwan Saban saat konfirmasi membenarkan kalau kedua desa tersebut saat ini warganya sedang mengungsi akibat banjir. Jumlah pengungsi dari Desa Ligua sebanyak 96 orang dan Tongute Ternate sebanyak 178 orang. Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan BPBD Halbar untuk melakukan penanganan. “Kami di BPBD Provinsi telah menyiapkan makanan siap saji kurang lebih 200 karton dan juga tikar tiga karung. Hanya saja, belum didistribusi karena masih menunggu koordinasi dari kabupaten/kota,” terangnya. Ridwan mengakui, kalau dua desa ini sering terkena sampah luapan air sungai saat banjir. Untuk penanganannya, pihaknya masih menunggu usulan kabupaten/kota untuk disampaikan ke kementerian atau Balai. “Provinsi sifatnya hanya koordinator, jika ada usulan kabupaten/kota, akan ditindaklanjuti secara bersama,” ujarnya. (udy/adv/jfr)

Stop Diskriminasi Pada 2019, Malut kembali masuk dalam provinsi target eliminasi kusta. dr. Fathiyah Suma menuturkan, Kota Ternate berada pada urutan ke-4 dari 10 kabupaten/kota dengan prevalensi 7,5/10,000 penduduk. Berdasarkan data Bidang Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Seksi Pemberantasan Penyakit Kusta, di Ternate jumlah penderita yang teregistrasi pada 2018 sebanyak 127 orang dengan prevalensi 5,5/10.000 penduduk. Penderita baru sebanyak 101 orang. “Bila dibandingkan dengan indikator nasional angka prevalensi <1 per 10.000 penduduk ini berarti masih banyak penderita kusta di Kota Ternate dan belum mencapai target nasional,” jabarnya. Menurut Fathiyah, memberantas kusta butuh program penanggulangan secara terpadu dan menyeluruh. Ini meliputi pemberantasan, rehabilitasi medis, serta rehabilitasi sosial dan ekonomi. “Kendala yang masih sering dihadapi yaitu terlambatnya penemuan penderita karena penderita malu memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan. Banyak di antara mereka berobat ke dukun dan akhirnya timbul cacat karena keterlambatan pengobatan,” ungkapnya.

Samb Hal. 1

ing, bagaimana mau hidupi keluarga?” katanya sambil tersenyum.

Ya, Sayuti merupakan 1 dari 14 warga Desa Indomut, Kecamatan Bacan, Halmahera Selatan yang menderita kusta. Meski kondisi tubuhnya jauh dari normal, bukan berarti Sayuti menggantungkan hidupnya pada belas kasihan orang lain. Sebaliknya, di keluarganya dia adalah tulang punggung. Sayuti yang berprofesi sebagai nelayan tuna itu bertugas menghidupi keluarga besarnya. Sayuti biasanya keluar memancing tuna satu minggu lamanya. Dalam satu pump boat, ada beberapa nelayan. Pendapatan mereka mengail pelagis itu tak main-main. “Karena kami ada beberapa orang (dalam satu kapal), jadi pendapatannya dibagi. Masing-masing dapat Rp 3,5 juta tiap kali keluar mancing,” tuturnya saat ditemui di Pelabuhan Indomut Jumat (25/1) lalu. Dengan hasil keringatnya, Sayuti membantu membangun rumah keluarga. Kebutuhan makan hingga jajan saudara-saudaranya yang bersekolah pun ditanggungnya. “Tiap sekolah kan mereka butuh jajan. Beli seragam juga,” sambungnya. Besarnya kebutuhan hidup itu membuat Sayuti enggan menyerah. Kondisi fisik tak menghalanginya jadi pelaut tangguh. “Kalau tidak manc-

Gamdora Di Halmahera Utara, Lingkungan Gamdora Desa Gorua Selatan, Kecamatan Tobelo Utara dikenal sebagai tempat tinggal para eks penderita kusta. Lingkungan itu dihuni 22 kepala keluarga (KK). Sebagian besar warga diantaranya pernah menderita kusta. Para eks kusta di lingkungan tersebut adalah generasi baby boomers dan sedikit generasi X. Mereka rata-rata sudah memiliki cucu. Namun anak cucu mereka bebas dari penyakit tersebut. “Karena pencegahan penularannya sudah diantisipasi dari awal,” ungkap Ketua RT 10, Masri Bakri. Sebagai eks penderita kusta, warga di situ tak lagi merasa dikucilkan. Warga sekitar pun amat terbuka bergaul dengan mereka. “Begitu juga anak-anak kami berbaur dengan anak tetangga desa lain,” tutur Masri. Bahkan warga juga membuka Teras Baca di lingkungan itu. Tujuannya agar anak-anak dari luar bisa melakukan aktivitas bermanfaat saat berkunjung ke Gamdora. “Jadi ada anak-anak di sini belajar di sana, anak-anak di sana belajar di sini. Mereka berbaur,” sambung Masri. Pada tahun 2019 ini seluruh tindakan perawatan dari pemerintah terhadap

...MEREKA ...NORMALISASI

bengkakan dan penebalan pada bercak, jumlah bercak lebih dari lima tempat, dan menyebabkan kerusakan banyak saraf tepi. “Bagi penderita yang sudah kronis, virusnya bisa dimatikan. Namun saraf yang diserang dan telah mati tidak bisa lagi dipulihkan. Bahkan membuat cacat permanen pada penderita, seperti jari tangan atau kaki yang awalnya luka sampai menjadi pendek,” terang Idhar. Tak sekadar menyerang fisik, kusta juga dapat menimbulkan masalah lain yang amat kompleks. Seperti sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan sosial. Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr. Fathiyah Suma mengatakan, minimnya pengetahuan membuat masyarakat, bahkan sebagian petugas kesehatan, takut mendekati penderita kusta. Ini membuat stigma untuk para penderita makin buruk di mata komunitas masyarakat. “Padahal sudah ada kemajuan teknologi untuk penanganan kusta. Jadi seharusnya kusta tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat,” paparnya. Stigma yang kerap muncul di kalangan masyarakat luas adalah penyakit kusta merupakan kutukan atas dosa atau kesalahan tertentu. Tak heran, penderita kerap dikucilkan warga lain. “Padahal ini adalah penyakit yang terjadi akibat tubuh tidak mengonsumsi cukup makanan bergizi. Makanya kusta lebih banyak menyerang masyarakat yang taraf ekonominya lemah. Karena daya beli rendah sehingga tidak mendapat asupan gizi yang maksimal,” terang dr. Idhar. Di sisi lain, Idhar menilai komitmen pemerintah daerah untuk penanganan kusta dari sisi anggaran masih sangat minim. Pemerintah Provinsi sendiri hanya menganggarkan dana penanganan kusta tahun ini sebesar Rp 200 juta. “Ditambah dengan dana Dekon dari APBN hampir Rp 1 miliar dan dana dari LSM atau lembaga terkait kurang lebih Rp 300 juta. Untungnya ada kegiatan penanganan langsung dari pusat melalui tim kesehatan,” ungkap Idhar. Penyakit kusta, sambung Idhar, dapat diobati asalkan dilakukan secara serius. Tujuan utama pengobatan kusta adalah memutuskan mata rantai penularan, menurunkan angka kejadian penyakit, mengobati dan menyembuhkan pasien, serta mencegah kecacatan. Obat untuk kusta menggunakan kombinasi beberapa antibiotik yang disebut dengan multi drug treatment (MDT). Kombinasi obat kusta yang biasanya digunakan dalam terapi MDT terdiri dari dapsone, rifampicin, clofazamine, lamprene, ofloxacin, dan/atau minocycline. Dokter akan menentukan jumlah, jenis, dan dosis obatnya sesuai dengan jenis lepra yang dimiliki penderita. Jenis lepra juga akan memengaruhi lamanya pengobatan. Obat harus diminum rutin, umumnya dalam waktu 6 bulan sampai 1-2 tahun. “Pada 2019 ini penanganan kusta diubah formulasinya, dimana penderita harus dideteksi dari masingmasing desa sehingga penanganan juga lebih maksimal,” tukas dr. Idhar.

Dalam rangka memperingati hari kusta sedunia yang jatuh 27 Januari kemarin, Dinkes melakukan kegiatan Penemuan Kasus secara cepat di Masyarakat. Tujuannya adalah mencari penderita sedini mungkin dan menggerakkan masyarakat (germas) dengan cara pendekatan keluarga. “Yaitu kepala keluarga bertanggung jawab memeriksa bercak putih atau merah seluruh anggota keluarga dengan melibatkan kader kusta yang ada di kelurahan tersebut. Sasarannya 150 lokasi dan 27 kelurahan yang high endemic dalam wilayah Kota Ternate sudah termasuk Pulau Moti, Pulau Hiri dan Batang Dua. Adapun hasil yang didapatkan yaitu sebanyak 28 orang temuan baru dan langsung diobati. Puskesmas juga melakukan sosialisasi di masyarakat tentang penyakit kusta,” jelasnya. Kelompok perawatan diri juga dilakukan untuk mewujudkan kemandirian cara merawat diri, meningkatkan kualitas hidup bagi penderita kusta dan orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) dan pemecahan masalah–masalah yang dihadapi dalam bermasyarakat. Langkah lain adalah rehabilitasi bagi penderita yang cacat dan pembuatan prothesa (organ buatan) bagi mantan penderita yang sudah cacat. “Untuk mencegah kusta sebaiknya dengan menjaga kebersihan diri dengan membiasakan cuci tangan yang baik dan benar, menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang. Masyarakat juga tidak perlu khawatir berdekatan dengan mantan penderita kusta karena para penderita tersebut sudah minum obat dan tidak menularkan bakteri lagi,” tandasnya. Sorofo Di Ternate, para penderita kusta dan mantan penderita dipusatkan di Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Wasana Bahagia. Lokasi yang terletak di Kelurahan Kalumata, Ternate Selatan ini dihuni 50 penderita maupun eks penderita kusta. “Itu sudah termasuk pasien yang sudah selesai pengobatan dan yang masih menjalani pengobatan di dalam panti. Sebagian yang sudah selesai pengobatan mereka balik ke kampung masing-masing,” tutur Kiki, salah satu pengelola saat ditemui Malut Post, Sabtu (26/1). Pasien di panti ini mendapat pengobatan selama setahun. Obatnya dapat diambil di puskesmas terdekat setiap bulannya. “Biasanya reaksi obat pada tiap penderita berbeda-beda. Karena itu kami selalu turun melakukan observasi setiap satu kali dalam dua minggu. Dua minggu, kami turun sekali cek keadaan mereka, monitoring obatnya, monitoring tingkat kecacatannya, apakah sudah terjadi cacat atau tidak. Kami berikan vitamin dan pantau aktivitas mereka di panti. Itu pengobatan yang sementara kami lakukan,” jelas Kiki. Usai pengobatan, para pengidap mempunyai aktivitas tersendiri. Terutama bagi penderita yang tidak memiliki penanggungjawab hidup. “Yang tidak punya pekerjaan biasanya mencari limbah plastik di seputaran panti dan di kota. Mereka memang harus melakukan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan hidup,” sambungnya. Penderita yang sudah tuntas menjalani pengobatannya akan diberi pelatihan keterampilan oleh pihak panti. Mereka dilatih membuat karya seni atau kuliner khas Malut seperti manisan pala. “Untuk pengidap yang sudah sembuh dan yang cacat, kami juga mempunyai program Kelompok Perawatan Diri (KPD) yang namanya Sorofo. Yang cacat kami ajarkan bagaimana teknik perawatan diri, seperti yang ada luka, agar luka mereka tidak tambah infeksi. Apalagi luka mereka sudah mati rasa, baik di telapak kaki, di jari-jari. Itu meski dipukul dengan parang tetap saja tidak dapat dirasakan oleh pengidapnya,” ujarnya. Tiap bulan, pada penghuni panti juga dikumpulkan untuk silaturahmi. Sebab pada hari biasa mereka punya jadwal kegiatan sendiri-sendiri. “Di situ mereka saling curhat, cerita keluh kesah mereka, apa yang menurut mereka mengganggu di dalam panti, itu mereka sampaikan ke kami,” pungkas Kiki.(udy/mg-02/sam/ mg-01/kai)

warga Gamdora sudah dihentikan. Sebab seluruh warga yang pernah terinfeksi telah dinyatakan sembuh total. Sebelumnya, petugas kesehatan turun 3 sampai 4 kali ke lingkungan mereka untuk melakukan pengobatan. “Jadi di sini memang sudah eks semua. Kalau yang tangan putus-putus, itu hanya bekas saja. Kalau untuk kasus baru sudah tidak ada lagi,” terang Masri. Warga RT 10 rata-rata berprofesi sebagai petani, nelayan, dan tukang bentor. Hasil tani dan nelayan dijual ke pasar. “Kita kerja apa saja asalkan bisa makan dan anakanak bisa sekolah,” tutur Masri. Semua warga, kata dia, sudah bertekad menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Mereka tak mau lagi ada generasi lanjutan yang mengidap kusta. “Ada juga petugas yang datang sosialisasi dan periksa rutin jangan sampai ada bibit pada anak-anak yang baru lahir,” terangnya. Satu-satunya harapan warga Gamdora adalah agar lokasi yang mereka tempati sejak 1982 itu secepatnya diserahkan pemerintah daerah kepada mereka. Sebelumnya pemda sengaja menempatkan para penderita kusta di lingkungan tersebut agar lebih fokus disembuhkan. “Semoga lokasi ini secepatnya dapat diselesaikan dan menjadi milik warga sepenuhnya,” harap Masri. (sam/tr-04/kai)


HUKUM & KRIMINAL

HARIAN

MALUT POST

SELASA, 29 JANUARI 2019

9

AKBP Hendri Badar Dapat Penghargaan

AKBP Hendri Badar

TERNATE – Siapa yang tidak kenal dengan AKBP Hendri Badar. Menduduki posisi Kabid Humas Polda Malut selama 6 tahun membuat namanya dikenal banyak pihak, karena setiap hari nama dan fotonya dimuat media massa. Tertanggal 25 Januari 2019, AKBP Hendri Badar dimutasi ke Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) Polda Malut. Posisinya di Itwasda terbilang tinggi, lebih tinggi dari jabatan

Kabid Humas dan Kapolres. Di Itwasda Polda, setelah Irwasda Kombes (Pol) Sam Yulianus Kawengian, posisinya kedua adalah Irbidbin yang diduduki AKBP Hendri Badar. Irwasda Kombes (Pol) Sam Yulianus Kawengian mengatakan, posisi itu harus diberikan kepada AKBP Hendri Badar sebagai penghargaan. “Saya yang usulkan agar AKBP Hendri dimutasi dan diberi jabatan yang lebih

tinggi, karena AKBP Hendri adalah polisi senior,” jelasnya. Mutasi AKBP Hendri Badar tertuang dalam Surat Telegram (ST) Kapolri nomor ST/251/I/ KEP/2019 tertanggal 25 Januari 2019. “Ini agar ketika AKBP Hendri pensiun, golongannya naik,” terang Irwasda. Perwira tiga bunga itu menuturkan, mutasi Kabid Humas tersebut dalam rangka memasuki persiapan pensiun termasuk

bentuk penghargaan terhadap Hendri Badar yang sudah lama mengabdi di institusi Polri. Sementara, jabatan Kabid Humas Polda itu akan diisi oleh AKBP Arif Budiman yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Binopsnal Ditpamobvit Polda Malut. “Jadi harus dirolling, yang senior harus diangkatlah. Pak Hendri ini istilahnya dipromosi lebih tinggi,” pungkasnya. (cr-04/lex)

Kapolda Geram Polisi Narkoba Bakal Evaluasi Penukaran Barang Bukti SS Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras

TERNATE - Kapolda Malut, Brigjen (Pol) Suroto berencana mempelajari kembali kasus penukaran barang bukti narkoba jenis sabu-sabu (SS) dengan gula yang dilakukan mantan Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Halmahera Se-

latan (Halsel), AKP SH. Hal itu terpaksa dilakukan sebagai penegasan bahwa narkoba harus dibasmi dan personel polisi dilarang keras dekat dengan narkoba. “Kasusnya akan saya cek lagi, saya tidak ada toleransi tentang narkoba,” tegasnya. Mantan Direktur Reserse Kriminal (Dir Reskrim) Polda Malut tahun 2008 itu mengatakan, ia tidak segan-segan memberikan sanksi tegas kepada oknum polisi yang terlibat narkoba, baik itu mengonsumsi maupun mengedarkan. Pasalnya, narkoba ditetapkan sebagai extra ordinary crime (kejahatan luar biasa), sehingga harus dibutuhkan keseriusan aparat untuk menanganinya, bukan

sebaliknya: aparat ikut terlibat. “Saya tidak ada toleransi terhadap anggota yang bandel, apalagi narkoba,” katanya. Kapolda menegaskan, bila anggotanya yang terlibat narkoba dan proses hukumnya berkekuatan hukum tetap, maka diajukan untuk dipecat. “Kalau terlibat pidana narkoba dan sudah ada kekuatan hukum tetap dari pengadilan maka bisa langsung dilakukan Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH),” tegasnya. Jenderal bintang satu itu menginstruksikan kepada seluruh jajarannya di Malut agar tidak mendekati barang haram tersebut. (cr-04/lex)

BRIGJEN (Pol) Suroto

Polisi Sita 238 Botol Captikus TERNATE - Tim unit tindak pidana ringan (Tipiring) Direktorat Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polda Malut menggagalkan penyelundupan minuman keras (miras) jenis captikus sebanyak 238 botol dan miras jenis Bar Pink Gin, produk Filipina sebanyak 11 botol, kemarin (28/1). Dir Samapta Polda, Kombes (Pol) Iwan Imam Susilo mengatakan, penangkapan tersebut dilakukan saat tim unit Tipiring Sabhara Polda melakukan razia terhadap kapal KM Permata Bunda. “Miras ditempatkan bercampuran dengan aqua lain sedangkan miras Bar Pink Gin ditempatkan di tempat sampah,” kata Iwan kepada Malut Post, kemarin (28/1). Selain barang bukti yang diamankan, lanjut Iwan, pihaknya juga mengamankan satu anak buah kapal (ABK) atas nama Yance Let Nardo. “Pelaku ini sudah ditangkap untuk pemeriksaan lebih lanjut dan kami telah koordinasi dengan Ditreskrimum untuk pengembangan lebih lanjut,” pungkasnya. (cr-04/lex)

MIRAS: Kombes (Pol) Iwan Susilo (kedua kiri) memegang barang bukti miras

SEMENTARA ITU Satgas Rencana Bahas Penerimaan Bansos TERNATE - Tim Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Sosial (Bansos) Polda Malut berencana menggelar rapat bersama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Malut dan kabupaten/ Kota terkait penyaluran dana bantuan sosial (Bansos) tahun anggaran 2019. Hal ini disampaikan Wakapolda Malut, Kombes (Pol) Lukas Arry Dwiko Utomo selaku Ketua Tim Satgas Bansos Malut. “Sementara Dinsos sedang lakukan pendataan penerimaan bansos,” katanya saat dikonfirmasi, kemarin (28/1). Wakapolda mengatakan, tim Satgas tersebut bertugas untuk mengawal penyaluran dana Bantuan Sosial (Bansos) baik di level Provinsi maupun kabupaten kota agar tidak ada penyimpangan. “Selain itu, jangan sampai ada yang salah sasaran,” jelasnya. Ia berharap, masyarakat dapat dan bisa menyampaikan langsung ke tim satgas Bansos bila terdapat dugaan penyimpangan dana Bansos. “Nanti kami akan sosialisasikan nomor call center pengaduan tim Satgas Bansos,” ujarnya mengakhiri. (cr-04/ lex)

Mantan Bendahara Halbar Belum Ditahan TERNATE - Mantan Bendahara Bagian Umum dan Perlengkapan Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Rahmat, menjalani pemeriksaan pertama sebagai tersangka di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut, kemarin (28/1). Ia menjalani pemeriksaan di lantai dua bidang pidana khusus kantor Kejati selama 6 jam setengah dimulai sejak pukul 11.00 WIT dan dicecar sekitar 32 pertanyaan. Kasi Penkum Kejati Malut, Apris Risman Ligua mengatakan, tersangka Rahmat diperiksa dalam kasus dugaan korupsi di Bagian Umum dan Perlengkapan Halbar tahun 2015. “Hari ini (kemarin,red) Rahmat diperiksa sebagai tersangka dalam kasus itu,” kata Apris, kemarin (28/1). Juru bicara Kejati itu menyatakan dirinya belum bisa menyampaikan terkait materi dan hasil pemeriksaan tersebut, termasuk tidak bisa membocorkan hasil pengembangan penyidikan. Intinya,

TERSANGKA: Rahmat (depan) keluar dari kantor Kejati usai menjalani pemeriksaan. Ia didampingi penasehat hukumnya

lanjut Apris, penyidik ingin mengungkap faktafakta terkait dugaan kasus tersebut. “Soal siapa nanti yang akan tersangkut dalam kasus itu selain Rahmat, masih didalami,” ujarnya. Tak hanya itu, disentil terkait alasan tidak dilakukan penahanan terhadap tersangka, Apris menjelaskan penahanan tersebut dilakukan jika secara objektif, dugaan tindak pidana itu sudah sedemikian telak. Artinya, penyidik sulit mendapatkan bukti lain. Kata Apris, tidak serta-merta semua kasus korupsi itu sama. Ia menyebutkan, kasus dugaan korupsi pada Bagian Umum dan Perlengkapan Halbar tahun 2015 sedikit berbeda dengan kasus korupsi lainnya. Untuk itu, penyidik menganggap perlu melakukan pendalaman sebelum dilakukan upaya paksa seperti penahanan. Karena itu, tidak perlu terlalu buru-buru untuk dilakukan langkah hukum penahanan. Penahanan itu akan dilakukan apabila oleh penyidik dianggap perlu karena bukti-bukti yang diperoleh itu bisa berubah. Ia menerangkan, selain syarat objektif yang telah disebutkan itu, ada juga syarat subjektif dalam Undang-Undang seperti tersangka setiap dipanggil selalu bersikap kooperatif. “Nanti kita lihat ke depannya seperti apa, itu tergantung saran dari tim penyidik,” tutur Apris. Kendati demikian, tersangka masih bisa ditahan. Untuk seorang tersangka, kata Apris yang perkaranya dapat dilakukan penahanan pasti akan ditahan. Namun, hal itu bergantung pada tim penyidik dalam melihat syarat objektif dan

subjektif. Sehingga penahanan tersebut tidak dibuat sewenang-wenang oleh penyidik dan penahanan tersebut harus mendapat persetujuan dari pimpinan. Apris membeberkan, tersangka Rahmat yang tidak dilakukan oleh penahanan penyidik itu telah mendapat persetujuan pimpinan. “Karena setelah tim penyidik menyampaikan saran dan masukan, pimpinan mengambil kesimpulan seperti itu (tidak ditahan,red). Artinya jangan sampai terlalu terburu-buru sementara pemeriksaan itu belum terlalu mendalam, jadi perlu didalami dulu pada pemeriksaan selanjutnya. Dan penahanan itu bisa kapan-kapan dilakukan,” tandasnya. Sekadar diketahui, Rahmat ditetapkan sebagai tersangka oleh tim penyidik itu tertuang dalam surat penetapan tersangka Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Malut nomor Print.20/S.II/ FD.1/01/2019 tertanggal 24 Januari 2019. Rahmat disangkakan dengan Pasal 2 dan atau Pasal 3 junto Pasal 18 Undang-Undang nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Ia ditetapkan tersangka dalam tindak pidana korupsi uang persediaan (UP), tambahan uang persediaan (TUP) dan uang perhitungan pihak ketiga (PFK) tahun anggaran 2015. Dimana sisa uang pada kas pengeluaran senilai Rp 1,6 miliar tidak disetor ke kas daerah tapi malah digunakan untuk kepentingan pribadi, sebagaimana hasil audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK-RI) perwakilan Malut pada tahun 2016.(cr-04/lex)


LOKAL SPORT

10 BULUTANGKIS Liliyana Tak Berminat Jadi Pelatih

RR Nine Buka Asa ke Final Kalahkan Rimbawan, Pede Hadapi Semifinal

JAKARTA - Liliyana Natsir pensiun dari bulutangkis. Dia menantang juniornya untuk berprestasi lebih cemerlang ketimbang dirinya. Liliyana pamitan dari bulutangkis menjelang final Indonesia Masters 2019 di Istora, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Minggu (27/1). Pebulutangkis asal Manado 33 tahun itu menangis saat menyampaikan salam perpisahan di hadapan media, fans, dan pengurus PBSI, serta sponsor. Selain menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung kariernya, Liliyana juga menyodorkan harapan kepada pebulutangkis muda. “Saya memberi kesempatan kepada pebulutangkis junior. Saya ingin adik-adik saya menjadi pemenang-pemenang baru ke depan,” kata Liliyana dalam pidato perpisahan. “Izinkan saya memberikan kata-kata motivasi buat junior saya,”Kekalahan itu bukan hal yang memalukan. Yang memalukan itu menyerah,” kata dia. Liliyana telah melewati 24 tahun karier di bulutangkis. Dia mengoleksi satu medali emas dan satu medali perak olimpiade, empat gelar juara dunia, tiga gelar juara BWF World Tour, 23 gelar juara, dan 10 gelar juara BWF Gold Grand Prix. Pelatih pelatnas bulutangkis ganda campuran, Richard Mainaky, perah menyodorkan tawaran pelatih kepada Liliyana Natsir. Butet lebih tertarik tekuni bisnis. Liliyana masuk pelatnas PBSI mulai 2002. Sejak itu, dia konsisten menjaga gengsi Indonesia di mata dunia lewat bulutangkis. Kualitasnya di bulutangkis amat mumpuni dengan empat gelar juara dunia, satu medali emas dari 23 gelar juara BWF Tour. Baca: PELATIH... Hal 11

LILIYANA Natsir

SELASA, 29 JANUARI 2019

SKUAD RR Nine

TERNATE – Laga seru nan ketat tersaji kemarin (28/1), di Stadion Gelora Kie Raha Ternate. Ya, pertemuan antara RR Nine versus Rimbawan FC di 8 besar telah membuka asa bagi RR Nine untuk melanjutkan langkah mereka ke babak semi final, Wali Kota Cup III. Menjamu salah satu kandidat juara Rimbawan FC, RR Nine berhasil menang dengan skor tipis 1-0. Di partai hidup mati kemarin, RR Nine memang seperti dibela oleh dewi fortuna. Sejak kick off dibunyikan, Rimbawan FC yang mengambil serangan lebih awal. Sejumlah serangan coba dilakukan tim asuhan Iskandar Ahmad, tapi selalu gagal menghasilkan gol. Pertahan RR Nine yang dinilai cukup kokoh selalu mematahkan striker tajam nan lincah milik RR Nine. Di lini depan Rimbawan FC sudah dipasang Chalil Prasty, dibeking Layang Sambang dan Indriyanto, juga tidak bisa menembus pertahan tim asal kelurahan Akehuda itu. Begitu juga dengan RR Nine, yang coba membangun serangan tapi tidak bisa

dikonversi menjadi gol. Hingga paru pertama berakhir, kedua tim harus bermain dengan skor kacamata. Setelah turun minum, Rimbawan terus menekan dengan membangun serangan. Terlalu keasikan menyerang, Rimbawan FC harus rela kebobolan di menit 80. Melalui skema serangan balik dari anak asuh Omar Albaar, gol berhasil diciptakan oleh Rudi Voller. Rudi yang tampa pengawalan ketat dari pemain belakang Rimbawan FC memanfaatkan umpan crossing dari sisi kiri, langsung menyundul bola ke gawang Rimbawan yang dikawal Iswan Karim. Gol yang tercipta di sisa 10 menit terakhir tersebut, memaksa Rimbawan harus bekerja keras untuk menyamakan kedudukan. Sejumlah serangan dilakukan, tapi selalu saja gagal. Nasib baik RR Nine datang lagi di jelang lima menit terkahir, dengan mendapat hadiah penalti setelah bek tengah Rimbawan FC, Abdul Gamal melanggar pemain RR Nine. Sayangnya, kesempatan emas

itu tidak bisa berbuah gol. Kawang Rimbawan FC yang dikawal Iswan itu sukses mematahkan eksekusi pemain Rimbawan. Di penghujung injury time, Rimbawan FC mendapat sebuah tendangan bebas dari sisi kanan. Riswan yang mengambil tendangan tersebut nyaris menyarangkan bola ke gawang RR Nine. Ya, serangan yang dilakukan bertubitubi oleh Rimbawan FC tapi justru harus takluk dengan skor tipis. Pelatih RR Nine, Omar Albaar mengatakan, timnya memang dinaungi faktor keberuntungan. Menurutnya, kualitas permainan dan materi yang dimiliki Rimbawan FC memang cukup baik. Menurutnya, Rimbawan memang tim yang sulit ditaklukkan. Tim yang berisikan pemain-pemain berkualitas dan punya pengalaman tinggi tentu membutuhkan kerja keras dan harus bersusah payah. Di sisi lain, Baca: FINAL... Hal 11

Pandis Tak Anulir Keputusan Wasit

PROTES: Manajemen Tanah Tinggi FC saat menyampaikan surat keberatan di Sekretariat Persiter, akhir pekan kemarin

TERNATE – Permasalahan yang biasa terjadi di persepakbolaan adalah soal keputusan wasit. Kondisi ini lumrah terjadi di dunia persepakbolaan. Ada yang merasa dirugikan dengan keputusan wasit, ada juga yang menilai keputusan wasit sudah sesuai dengan law of the game. Di turnamen Wali Kota Cup III yang tengah berlangsung di Stadion Gelora Kie Raha ini, sedikitnya sudah ada dua kali gugatan dari tim peserta yang disidangkan oleh Pandis. Terbaru, laga antara Tanah Tinggi FC melawan Rimbawan FC pada Sabtu (26/1) akhir pekan kemarin. Hasil pertandingan tersebut dimenangkan oleh Rimbawan FC dengan skor tipis 1-0. Namun, Tanah Tinggi FC merasa dirugikan dengan keputusan wasit yang mensahkan gol yang dicetak oleh pemain Rimbawan Indriyanto, karena gol itu dinilai berbau offside. Tanah Tinggi pun langsung melayangkan surat keberatan pada Pandis, usai pertandingan. Pandis yang menggelar sidang pada minggu telah memutuskan beberapa poin penting

termasuk tidak menganulir gol yang sudah disahkan dalam pertandingan tersebut. Dalam keputusan Pandis Nomor : 02/ Pandis-Walikota Cup III-2018/I/2019 tersebut menerangkan bahwa, keputusan yang diambil tersebut berdasarkan berbagai pertimbangan dan mendengarkan keterangan dari berbagai pihak terutama wasit yang memimpin pertandingan, dan pengawas pertandingan. Termasuk pakta integritas yang ditandatangani oleh semua manajer saat manajer meeting juga menjadi rujukan dalam mengambil keputusan. “Bahwa Gol yang terjadi pada menit ke – 57 pada Pertandingan Pertama antara Kesebelasan Tanah Tinggi FC versus Rimbawan FC yang dicetak oleh Pemain Nomor Punggung 16 atas nama Indriyanto tidak dalam posisi off side. Karena ketika bola ditendang ke arah gawang kemudian mengenai tiang gawang sehingga terjadi bola rebound, Baca: ANULIR... Hal 11

Komitmen Pemain Spanyol Jadi Contoh

INDRA Sjafri

JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, membagikan pengalaman setelah pulang dari Spanyol. Dia bilang komitmen pemain Spanyol patut dicontoh. Indra baru pulang dari Spanyol. Dia mengikuti kursus lisensi pelatih AFC Pro, mulai 19-24 Januari. Eks pelatih Bali United itu mengunjungi salah satu klub La Liga, Deportivo Alaves. Indra terkesan dengan sesi latihan skuat Alaves. Dia berharap pemain Timnas U-22 bisa menirunya. “Saya melihat, yang perlu kami berikan pencerahan ke pemain kami adalah bagaimana komitmen pemain di sana. Saat latihan dengan situasi, kondisi, cuaca, dan lain sebagainya, mereka sangat berkomitmen, dan itu berlaku untuk semua level umur sampai tim utama mereka,” ujar Indra kepada pewarta di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (28/1). Indra pun berharap suatu saat berkesempatan melihat langsung persiapan tim nasional sebuah negara, yang nantinya bisa dicontoh Baca: CONTOH... Hal 11


SELASA, 29 JANUARI 2019

...KOPI Samb Hal. 1 Karena lokasi desa ini tidak jauh dari kompleks wisata air terjun itu. Memang jauh, tapi selama perjalanan akan disuguhi dengan pemandangan yang menyenangkan. Bukit-bukit hijau, gugusan pohon pinus, rumpun bambu dan tanaman jati. Bahkan, tak jarang melihat burung-burung liar berwarna biru atau tupai yang bermain riang. Indah! Namun harus hati-hati, karena jalannya masih sempit. Tidak bisa kedua mobil berpapasan. Jika ada yang melintas dari arah berlawanan, harus berhenti salah satu. Selain sempit juga berliku-liku dan naik turun. Desa Taji terletak jauh dari keramaian. Suasananya tenang, sejuk. Bahkan di musim hujan seperti sekarang, kabut tak segan-segan turun. Di desa ini banyak tempat untuk selfie dengan latar belakang pemandangan bukit dan kebun apel milik warga. Di dekat sana juga ada kafe yang menyediakan kopi arabica atau robusta. Bukan hanya kondisi alamnya yang istimewa. Potensi di desa ini juga istimewa. Kopi adalah primadona hasil alam di desa ini. Kopi Taji ini istimewa karena ditanam di ketinggian 1.200 hingga 1.500 mdpl. Dipercaya, cita rasanya lebih nikmat dibandingkan dengan kopi lainnya. Bahkan, kata penggerak kopi Taji, Sertu Heri Purnomo, produksi kopi di desa ini mencapai 2 ton per hektare untuk green coffee. Menariknya lagi, kopi dari desa ini juga ikut suplai ke salah satu perusahaan kopi ekspor asal Kabupaten Malang. Tapi sebelum kopi ini dikenal dengan kualitasnya, dulunya lahan-lahan

...FINAL Samb Hal. 10 ia mengaku kedua tim sudah menyajikan permainan yang sesuai dengan kualitas masing-masing. “Kita memang sedikit beruntung ya. Kedua tim sudah bermain cukup bagus. Rimbawan memang tim yang kuat, jadi hasil kerja keras kami bisa mendapat hasil yang baik,” ujar Omar, usai laga kemarin. Jelang laga hidup mati di semi final, Omar berjanji akan menyelesaikan sejumlah kekurangan yang ada di timnya. Menurutnya, banyak instruksi yang masih belum diikuti pemain secara baik. Tak hanya itu, kekurangan yang paling menonjol adalah finishing. Penyelesaian akhir menurut Omar

...PELATIH Samb Hal. 10 Sebelum benar-benar menyatakan mundur dari bulutangkis, Richard pernah merayu Liliyana untuk menjadi pelatih. “Ya, cuma ngobrol-ngobrol saja ada tapi sepertinya dia tidak ada minat ke situ (menjadi pelatih),” kata Richard. Richard menilai Liliyana memiliki bakat untuk melatih namun semua tergantung gairah pribadi. “Pasti ada

...ANULIR Samb Hal. 10 dalam aturan permainan tidak dianggap off side. Karena posisi awal pemain No. Punggung 16 atas nama Indriyanto tidak dalam posisi off side,” demikian bunyi salah satu poin putusan Pandis tersebut. Dalam putusan Pandis yang terdiri dari Safruddin Rasyid (Askot PSSI Kota Ternate), sekaligus sebagai ketua Pandis, Sarman Saroden, dan Naim Krois juga meminta keterangan dari asisten wasit 1 Gilang Mizwar, terkait dengan pengakuannya bahwa terjadi offside. Menurut Gilang, dia tidak pernah menyampaikan keterangan apapun kepada siapa pun usai pertandingan. Dan pengakuan tersebut juga sudah disampaikan pada Pandis saat dimintai keterangan. “Bahwa tidak pernah ada pengakuan apapun dari Assiten Wasit I atas nama Gilang Mizwar kepada siapapun terkait Gol yang terjadi pada menit ke – 57 pada Pertandingan Pertama antara Kesebelasan Tanah Tinggi FC Versus Rimbawan FC,” demikian bunyi keterangan Gilang yang dituangkan dalam keputusan Pandis sebagai pertimbangan. Gilang yang temui kemarin juga mengklarifikasi pernyataan Manajer Tanah Tinggi sebelumnya, yang menyebut dirinya membuat pengakuan di hadapan Pembina Tanah Tinggi FC dan disaksikan Komisi Wasit, Aries

...CONTOH Samb Hal. 10 oleh Timnas Indonesia. “Alhamdulillah saya sudah kembali, dan ada beberapa hal yang bisa dipetik dari sana. Tapi, saya ingin nanti visit bukan ke klub, karena beda penanganan klub dengan tim nasional,” katanya. “Saya ingin nanti sekali-kali visit ke tim nasional Jerman, atau negara lain yang lebih maju, karena visit klub tentu berbeda. Suatu saat ingin visit ke tim nasional agar lebih real, tim nasional negara lain itu bagaimana mereka mengelola tim nasional.” dia menambahkan. Sementara itu, Peserta Piala AFF U-22 berkurang. Pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri, menilai itu merugikan Timnas Indonesia. Piala AFF U-22 digelar di Phnom Penh, Kamboja, pada 17-26 Februari 2019. Tapi, menjelang turnamen tersebut tiga tim, Laos, Singapura, Brunei Darussalam, memutuskan mundur. Imbasnya, pembagian grup mengalami perubahan. Kini, masingmasing grup, Grup A dan B dihuni oleh empat tim. Grup A diisi oleh Vietnam,

SAMBUNGAN di desa ini banyak yang tidak dimanfaatkan alias menjadi lahan tidur. Kemudian, di tahun 2011, Heri yang merupakan Babinsa desa setempat mencoba kembali membangkitkan. Niat awalnya bukan untuk menjadi sentra perkebunan kopi. Namun untuk reboisasi. Karena meskipun terletak di dataran tinggi, masih banyak lahan gundul. Singkat cerita, Heri meminta izin kepada Perhutani untuk kerja sama olah lahan. Lahan milik Perhutani dikelola untuk tujuan reboisasi. “Kopi dipilih karena dulunya di tempat ini adalah sentra perkebunan kopi lereng Bromo dengan kualitas bagus. Namun lama kelamaan warga mulai meninggalkan penanaman kopi. Diganti sayur atau palawija. Akhirnya perkebunan kopi mati,” beber bapak dua anak itu, ditemui di Desa Taji yang berkabut, Rabu (24/1). Heri yang tidak memiliki basic petani kopi kemudian belajar secara otodidak untuk menanam kopi. Mulai dari pembibitan, penanaman hingga pengolahan. Pendeknya, produksi kopi dari hulu hingga hilir. Dia belajar dari buku atau langsung ke petani kopi di tempat lain. Bahkan bergabung di komunitas kopi. Ternyata hasil penanaman kopi bagus. Dia lantas mengajak warga lainnya untuk bertanam kopi. Awalnya hanya segelintir yang bergabung dengannya dan mengganti bertanam kopi, dari sebelumnya sayur atau palawija. Kini, setelah hampir delapan tahun berjalan, sudah ada tiga kelompok tani kopi. Dengan anggota 43 kepala keluarga per kelompok. “Alhamdulillah, bisa membantu pemberdayaan masyarakat,” katanya sembari menyeruput kopi racikannya, ditemani dengan tahu asin. (jpc/kai)

masih menjadi masalah utama di tim RR Nine. “Saya akan selesaikan kekurangan kami ini. Finishing memang masih sangat kuran. Belum ada kekompakan di lini depan. Banyak kesempatan yang bisa dimanfaatkan untuk shooting tapi itu tidak dilakukan. Kami akan benahi ini semua,” katanya. Di semi final, ada dua calon lawan RR Nine yakni PS Persjam dan Mayoma FC. Kedua tim ini baru akan bertanding untuk memperebutkan tiket 4 besar sore ini. Pemenangnya akan menjadi lawan RR Nine di partai semi final. Omar mengatakan, siapapun yang menjadi lawan RR Nine tetap siap diladeni. Karena di babak semi final menjadi laga yang paling krusial untuk mendapat satu tempat di partai puncak, final. (yun) ya cuma itu tergantung mau atau tidak, karena jadi pelatih juga harus hobi dan itu tidak gampang,” ujar dia. “Tapi dia masih suka membantu saya, memberi masukan ke pemain muda, tapi untuk pelatih dia tidak minat ke sana. Kalau dia bilang sih dia mau konsentrasi di dunia bisnis,” ujarnya mempertegas. “Pesan saya, di luar sana Liliyana harus melakukan seperti ketika bermain bulutangkis, yaitu tetap kerja keras dan tidak pernah menyerah,” dia menambahkan. (dtc/yun) Papuling, bahwa telah terjadi offside. Menurut Gilang, dirinya tidak pernah membuat pengakuan apapun kepada siapapun usai laga antara Tanah Tinggi FC vs Rimbawan FC tersebut. Ia mengatakan, sudah menyampaikan pada Pandis saat dimintai keterangan. “Saya sudah sampaikan ke Pandis bahwa saya tidak pernah mengatakan kalau bola gol yang terjadi itu offside. Kenapa harus saya mengakui itu, itu kan sama dengan membunuh karir saya,” kata Gilang, kemarin. Ya, Gilang memang dikenal sebagai salah satu wasit muda di Maluku Utara yang punya cukup banyak jam terbang. Sejak mendapat lisensi C1 Nasional di Surabaya pada tahun 2014 lalu, Gilang banyak mendapat kepercayaan untuk memimpin pertandingan. Bukan saja di tingkat lokal, tetap di pentas persepakbolaan nasional juga suda melibatkan wasit yang mengantongi lisensi C 1 nasional ini. Prestasi tertinggi Gilang adalah saat memimpin pertandingan antara Persija versus Lamongan pada Liga 1 U-16 di Jakarta. Ia sendiri mengaku selama dipercaya memimpin pertandingan, tidak pernah mempunyai kepentingan apapun. Bahkan tidak ada intervensi dari siapapun. Karena menurutnya, ia hanya menjalankan tugas sebagai seorang wasit yang memiliki lisensi secara profesional. “Saya tidak punya kepentingan apa-apa. Saya hanya menjalankan tugas secara profesional,” tutupnya. (yun) Thailand, Timor Leste, dan Filipina. Sementara, grup B dihuni oleh Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan tuan rumah Kamboja. Masing-masing grup akan menjalani round robin. Kemudian, juara dan runner-up masing-masing grup berhak lolos ke babak semifinal. Indra menyebut Timnas akan menjalani pertandingan yang lebih sedikit. Dia menilainya sebagai sebuah kerugian karena PSSI mengharapkan lebih banyak pertandingan sebelum tampil di SEA Games 2019 Filipina. “Saya tidak tahu ya kenapa mereka mundur. Apakah berpengaruh, enggak. Paling-paling jumlah bermain saja yang berkurang, yang harusnya kami bermain empat kali, jadi tiga kali. Jadi, ruginya di situ,” ujar Indra. “Karena kami ingin di ajang Piala AFF bisa menjadi ajang kami untuk memberikan pengalaman bermain kepada pemainpemain dan kami ingin menyeleksi pemain untuk Piala AFC . Tentu semua tim akan merasa rugi kalau ada tim-tim yang mengundurkan diri,” kata dia. Berdasarkan jadwal terbaru, Indonesia U-22 akan menghadapi Myanmar pada laga perdana. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Nasional, Phnom Penh, 18 Februari. (dtc/yun)

...DI’SWAY Samb Hal. 1 Pada usianya yang 98 tahun. Pukul 19:43. Sabtu lalu. Saya sudah sangat lama tidak bertemu beliau. Beliau memang sudah sangat lama tidak aktif. Semua bisnis sudah diserahkan kepada anak-anaknya. Yang ternyata sangat mampu. Menjadikan grup Sinar Mas tetap yang terkaya di Indonesia. Dari anaknyalah saya sesekali mendengar kabar tentang beliau. Misalnya saat beliau sakit. Atau saat baru sembuh. Setelah ganti seluruh tulang pinggulnya. Pada usia 98 tahun baru meninggal. Betapa panjang usianya. Betapa jarang lakilaki yang bisa mencapai usia itu. Saya masih bisa bertemu anaknya: Franky Wijaya. Yang menjadi pengendali grup usahanya. Atau Teguh Ganda Wijaya. Bos besar usaha bidang kertasnya. Yang menguasai dunia. Sering juga bertemu anaknya yang lain. Dari istri yang lain. Chandra, pemilik real estate besar di Surabaya: Pondok Chandra Indah. Dengan Franky saya sesekali bertemu. Dalam bakti sosial Budha Tzu Chi. Sebuah agama yang melarang umatnya membangun rumah ibadah. Juga melarang umatnya sembahyang. Sembahyangnya adalah berbuat baik. Pada orang lain. Terutama pada orang yang lagi susah. Tempat ibadahnya adalah daerah-daerah miskin. Agama itu berpusat di Hualian, pantai timur Taiwan. Saya sudah pula ke sana. Bersama Franky. Franky sudah jadi konglomerat. Tapi tetap angkat-angkat karung saat bakti sosial. Agama ini juga punya jaringan stasiun TV DAAI (baca: Ta Ai). Yang hanya menyiarkan kebaikan. Saya beberapa kali bertemu Pak Eka Tjipta Widjaja. Di Jakarta atau di Surabaya. Pernah juga menjadi moderatornya. Saat beliau didaulat menjadi pembicara. Dalam sebuah seminar entrepreneur. Saya juga pernah menulis satu buku kecil tentang Pak Eka. Yang terbit 30 tahun lalu. Saat umur saya masih 40 tahun. Dan usia Pak Eka masih 70 tahun. Saya tidak pernah lupa cerita beliau. Tentang awal-awal memulai jadi pengusaha. Bahkan awal kehidupannya di Makassar. Saat umurnya baru 9 tahun. Pada umur sekecil itu Eka ikut kapal. Dari daerah Hokkian. Mengarungi lautan bebas. Menyusul ayahnya. Yang sudah lebih dulu ke Makassar. Sang ayah waktu itu sudah punya rumah. Meski dindingnya terbuat dari bambu (gedhek). Dan atapnya dari rumput. Mungkin maksudnya: daun rumbia. Sang ayah sudah punya usaha kecilkecilan. Toko sederhana. Eka tidak ingin sekolah dulu. Ingin membantu ayahnya. Yang ia pilih adalah: menjajakan barang mirip yang ada di toko ayahnya. Ke kampung-kampung. Ia tidak mau hanya ikut menjaga toko. Tapi memilih ‘jemput bola’ ke rumah konsumen. Masih kecil. Hanya bisa bicara Hokkian. Tapi sudah punya cara dagang yang berbeda. Ketika umurnya 12 tahun ayahnya minta Eka sekolah. Di sekolah Tionghoa Makassar. Ketika dites kemampuannya masih terbatas. Tertinggal dari umurnya. Eka harus memulai dari kelas satu. Eka tidak mau. Ia ingin langsung kelas tiga. Ia sangat malu. Kalau harus satu kelas dengan anak umur 7 tahun. “Saya terus pegangi kaki kepala sekolah. Saya sembah. Saya ciumi kaki itu,” ujar Eka. Kepala sekolah iba. Eka dimasukkan kelas tiga. Tapi bahasa Mandarin pun belum bisa. Semua pesimis Eka akan bisa naik kelas. Yang bikin guru jengkel adalah pemberontakannya. Terutama guru berhitung. Eka tidak mau ikut urutan pelajaran hitung: tambah-kurang-bagi-kali. Eka selalu memulai dari kali-tambahkurang-bagi. “Kalau belum-belum sudah dikurangi dan dibagi mana cukup,” katanya mengenang. Sampai-sampai guru menjintingnya. Memegang dua kakinya. Dijantur. Kaki di atas. Kepala di bawah. “Hayo, sekarang berjalanlah. Bisa nggak,” bentak sang guru. Sambil terus memegang dua kaki Eka di atas. “Tidak bisa. Ampun,” teriak Eka. “Nah begitu juga berhitung. Tidak bisa dibalik-balik,” ujar sang guru. Seperti yang diceritakan Eka. Tamat SD Eka tidak mau sekolah lagi. Logikanya: sekolah agar bisa bekerja. Saya harus bisa bekerja tanpa sekolah. Kalau siang untuk sekolah tidak bisa bekerja. Kalau siang untuk bekerja bisa sekolah malam. Siang hari Eka bekerja. Hasil kerjanya untuk memanggil guru. Malam hari. Belajar di rumahnya. Ijazahnya memang hanya SD tapi pengetahuannya tidak kalah dengan tamatan SMA. Plus pengalaman kerja. Setamat SD Eka mendatangi grosir. Ingin dipinjami biskuit 4 kaleng. Untuk dijual. Bayar setelah biskuitnya laku. Tidak ada yang mau memberinya biskuit. Dianggap masih anak-anak. Eka lantas menyerahkan ijazah SD-nya. Sebagai jaminan. Dapatlah ia 4 kaleng biskuit. Dari toko yang ia ingat betul namanya: Ming Heng. Habis dalam dua hari. Uang pun disetor. Untuk ambil yang baru. Lamalama ambil enam kaleng. Ijazah dikembalikan. Eka sudah mendapat kepercayaan penuh. Eka lantas bisa membeli sepeda. Cukup untuk mengangkut enam kaleng biskuit. Omsetnya tidak pernah lagi naik. Kapasitas sepedanya terbatas 6 kaleng. Omsetnya baru naik ketika Eka bisa membeli becak bekas. Yang tidak ada joknya. Khusus untuk angkut biskuit. Bisa 18 kaleng. Eka membayar tukang becak. Lima gulden sebulan. Dalam empat tahun ia bisa mengumpulkan tabungan 2.500 Gulden. Ia minta izin ayahnya. Memperbaiki rumah. Habis 1.000 Gulden. Dinding bambu diganti dengan kayu. Atap daun diganti seng. Sisanya ditabung. Ingin sekolah ke Tiongkok. Atau ke Hongkong. Sambil mencari tambahan tabungan itu ia ikutkan arisan tender. Caranya: siapa yang mau memberi bunga tertinggi yang

menang. Belum ada deposito waktu itu. Orang seperti Eka tidak akan bisa diterima bank. Tahun 1941 Jepang masuk Makassar. Keadaan kacau. Ekonomi hancur. Tabungan itu hilang bersama yang menang tender. Itulah kejatuhan pertama Eka. Masih remaja sudah merasakan ludes. Ia pun tidak tahu apa yang bisa dikerjakan. Di zaman perang seperti itu. Ia lebih banyak bermain di pantai Losari. Saat duduk-duduk di bebatuan itulah ia kaget. Ada truk tentara yang membuang sampah. Di tanah tidak jauh dari pantai. Sampah itu bukan sembarang sampah. Tapi reruntuhan bekas perang. Barang-barang dari gudang yang terbakar: besi, kayu, karung-karung terigu, karung semen, seng dan sebagainya. Tiap hari truk itu membuang rongsokan ke situ. Eka berpikir semua rongsokan itu bisa jadi uang. Tapi bagaimana mengangkutnya. Uangnya habis. Tabungannya ludes. Tapi orang yang membuang rongsokan itu pasti perlu minum. Maka Eka mendirikan warung di dekatnya. Memasak kopi. Menyediakan meja kursi. Yang dibawa dari rumahnya. Ternyata laku. Kopinya selalu habis. Lalu ibunya ia minta bikin ayam rebus. Ayam putih. Disajikan bersama kopi. Ayam putihnya itu tidak laku. Ia panik. Modal beli ayam itu yang terbesar. Bukan kopi. Justru tidak laku. Ia kepepet. Nekat. Ia datangi komandan Jepang. Ia minta mencicipinya secara gratis. “Saya beri sepotong saja. Tidak berani memberi banyak. Takut ayamnya habis tanpa mendapat uang,” guraunya. Harapannya terkabul. Sang komandan menyukainya. Anak buahnya membeli. Tiap hari ayam putihnya habis. Tapi tujuannya bukan jualan ayam. Yang utama cari modal. Untuk bisa mengangkut rongsokan-rongsokan yang menggunung itu. Halaman rumahnya pun penuh rongsokan. Juga tanah kosong di sebelah rumahnya. Besi-besi diluruskan. Seng-seng diratakan. Terigu yang kelihatan terbakar dibuka. Bagian luarnya dibuang. Terigu yang masih baik dikumpulkan. Karung dicuci. Dikeringkan. Untuk mewadahi terigu yang masih baik. Semen-semen yang sudah membatu ditumbuk. Yang masih baik dikumpulkan. Dikarungi lagi. Persoalannya: terigu bekas harganya murah. Maka Eka mempelajari cara menjahit karung. Yang bisa sesempurna jahitan pabrik. Agar dikira semuanya masih baru. Ia beli jarum di toko. Ia praktikkan cara menjahit karung yang baik. Berhasil. Terigu ia jual. Setiap hari. Semen tidak ia jual. Tunggu momentum. Toh dari jualan terigu sudah cukup untuk bisa hidup. Lalu ia pelajari: untuk apa orang beli semen. Ternyata banyak yang dipakai untuk membangun kuburan. Kuburan Tionghoa. Eka pun mencari siapa tukang makam terbaik. Ia ajak joint. Ia beri ‘saham’ 20 persen. Hasilnya menggembirakan. Dalam setahun bisa membangun 8 makam. “Bagian depan makam dekat bandara Makassar itu saya semua yang bangun,” katanya. Nilai semennya lebih tinggi daripada dijual dalam bentuk semen. Dari bisnis barang rongsokan itu Eka bisa menabung Rp 20.000. Waktu itu harga sebuah rumah tembok Rp 1.000. Stock rongsokannya pun habis. Eka lantas ingin bisnis minyak goreng. Ia sudah tahu di mana pusat penghasil minyak goreng: Selayar. Sebuah pulau di Selatan Sulawesi. Perlu naik kapal satu malam penuh untuk ke sana. Ia pun berangkat. Semua tabungan dibawa. Diikatkan di pinggang secara merata. Ia tahu tidak bisa beli secara utang. Harus kontan. Di Selayar ia bisa kulakan 4.000 kaleng minyak goreng. @18 liter. Ia mendapat diskon 20 persen. Karena membayar kontan. Ia mabuk. Tidak mampu berdiri. Pun waktu kapal sudah tiba kembali di pelabuhan Makassar. Ia harus pegangan tiang listrik dulu. Lama. Sebelum bisa berjalan tegak. “Mabuk tapi hati sangat gembira. Semangat sekali,” katanya. Baru beberapa hari di Makassar keluarlah peraturan pemerintah Jepang. Penjualan minyak goreng hanya boleh dilakukan pihak Jepang. Milik swasta harus diserahkan. Dengan harga dipatok. Rp 1,5/liter. Eka Tjipta, yang waktu itu namanya masih Ek Tjhong, bangkrut untuk kedua kalinya. Masih muda sudah merasakan ‘jatuh’ dua kali. Hidup pun susah. Untuk semua orang. Berbulan-bulan tidak makan roti. Bukan tidak punya uang tapi sulit mendapatkan roti. Beli roti harus antre. Satu orang dibatasi maksimal dua roti. Hari itu ia sangat ingin beli roti. Ia antre. Beli dua. Tapi hanya diberi satu. Ia marah. Tetap tidak diberi. Ia lemparkan roti yang di tangannya ke muka penjualnya. Ia ngeloyor pulang. Hatinya mendidih. Dendam. Tekadnya bulat : ingin bikin pabrik roti. Berhari-hari ia cari tahu: siapa juru masak pabrik roti itu. Ia datangi rumahnya. Ia bawakan oleh-oleh untuk istrinya. “Kalau saya tidak bawakan oleh-oleh bisa-bisa tidak boleh masuk rumahnya,” katanya bergurau. Langsung ia tawarkan gaji dua kali lipat. Dari Rp 15 ribu sebulan ke 30 ribu. Tawaran diterima dengan senang. Tapi baru bisa bulan berikutnya. Ia tidak mau kehilangan gaji sebulan itu. Eka tidak sabar. Dendamnya masih membara. Langsung saja dikeluarkan jurus pamungkasnya: ia bayar gaji yang sebulan itu. Pabrik rotinya maju. Tapi sulit mendapatkan gula. Beli gula harus antre. Satu orang hanya boleh antre untuk 1 kg. Eka mencari pengantre bayaran. Tujuh orang. Satu bulan bisa mendapat 10 ton. Eka pun merinci. Berarti satu orang antre di 40 tempat sehari. Eka menjadi kaya kembali. Ia berani membeli mobil. Rp 70 ribu harganya. Tapi harus inden. Mobilnya baru tiba enam bulan kemudian. Saat itulah temannya kesusahan. Perlu uang. Menyerahkan mobilnya. Hanya dengan harga Rp 30 ribu. Jadilah Eka pu-

11 nya dua mobil. Menjadi orang yang sangat terpandang. Waktu meninjau bekas sekolahnya dulu sang kepala sekolah sendiri yang membukakan pintu mobilnya. Eka banyak menyumbang ke sekolah itu. Lalu terjadilah perang kemerdekaan. Keadaan kacau. Jalur logistik putus. Pasukan bahan baku macet. Eka bangkrut lagi. Untuk ketiga kalinya. Sekali lagi Eka tidak mau meninggalkan utang. Ia sangat yakin kepercayaan adalah modal terpenting. Dengan kepercayaan ia yakin pasti bisa bangkit lagi. Kelak. Ia jual yang bisa dijual cepat. Termasuk dua mobil kebanggaannya. Ia kembali naik sepeda. Saat bangkrut yang ketiga itulah Eka merasa sangat sakit. Bukan soal hidup susah lagi. Tapi soal harga diri. Orang yang dulu membukakan pintu mobilnya pun tidak mau menyapanya lagi. Bahkan melengos saat disapa. Ia sampai malu keliling Makassar dengan sepedanya. Ia merasa semua jari menuding ke mukanya. Eka tidak tahan lagi. Dirinya merasa terhina. Ia pun minggat dari Makassar. Menuju Malino. Daerah pegunungan sekitar 60 km dari Makassar. Ia menghabiskan waktu di situ. Dengan membaca. Ia memang gemar membaca. Enam bulan Eka retreat di Malino. Barulah hatinya dingin. Ia kembali ke Makassar. Ingin mengerjakan apa yang bisa dikerjakan. Waktu itu, awal 1950, TNI mengerahkan banyak pasukan ke Makassar. Untuk menumpas pemberontakan Andi Aziz. Dan Kahar Muzakar. Tentara kekurangan logistik. Para pedagang tidak mau menjadi pemasok. Khawatir pembayarannya macet. Eka mendengar itu. Mau. Satu-satunya yang mau jadi pemasok. Ia punya logika sendiri. “Ini kan tentaranya pemerintah. Pemerintah sendiri. Sudah merdeka. Pasti punya uang. Kalau pun tidak kan bisa cetak uang. Kan negaranya sendiri,” pikirnya. Eka kembali akan mengandalkan kepercayaan. Sebagai modal utamanya. Ia datangi perusahaan dagang negara. Peninggalan Belanda. Seperti Geowehry. Ia minta barang. Bayar belakangan. Minta waktu dua minggu. Seperti pembayaran yang dijanjikan tentara. Ternyata dua minggu tidak ada pembayaran. Satu bulan tidak ada. Satu bulan setengah juga tidak. Eka datang ke Geowehry. Minta maaf. Menceritakan apa adanya. Membawa semua berkas dan tagihan. Ia ceritakan apa adanya. Tidak ada yang disembunyikan. Setelah lewat dua bulan pembayaran cair. Sekaligus. Banyak sekali. Eka menjadi banyak uang lagi. Utangnya pun lunas. Eka menjadi akrab dengan tentara. Tentara juga begitu. Merasa Eka orang yang berjasa. Kesempatan pun terbuka. Eka boleh memanfaatkan kapal tentara. Yang pulang ke Makassar dalam keadaan kosong. Setelah mengirim tentara ke Manado. Eka pun memuatinya dengan kopra. Yang melimpah di Manado. Dengan harga murah. Ia jual di Makassar. Dengan harga tinggi. Jadilah Eka pedagang kopra. Ia sering pergi ke Manado, Palu, Toli-toli, Maluku. Pusat-pusat kopra ia kuasai. Ia pun sudah berani carter kapal. Untuk kirim kopra dari Manado ke Surabaya dan Jakarta. Jaringan dagangnya kian luas. Suatu saat ia sudah mengumpulkan 3 ribu ton kopra di Manado. Ia carter kapal besar dari Jakarta. Untuk ukuran saat itu. Ketika kapal tiba pecahlah pemberontakan Permesta. Terjadi perang. Eka menyelamatkan diri. Kopra 3 ribu ton ia tinggal. Kapal carterannya kembali ke Surabaya hanya membawa dirinya. Eka bangkrut untuk keempat kalinya. Ia tidak mau lagi tinggal di Makassar. Ia ingin pindah Surabaya. Di daerah yang lebih aman. Yang memungkinkan bisnis berkembang. Di Surabaya Eka ditampung di kamar temannya. Ukuran 2 x 3 meter. Ia hanya membawa modal kepercayaan. Dan nama baik. Ia pun menghadap Pangdam Brawijaya, Mayjen Basuki Rahmat. Diizinkan pula mengisi kapal tentara dengan barang dagangannya. Kapal itu berangkat ke Sulawesi membawa bahan makanan. Balik ke Surabaya kosong. Hasilnya dibagi dua: tentara mendapat 25 persennya. Di Surabayalah Eka berkembang pesat. Dengan pabrik minyak kelapanya. Dari Surabaya merambah Indonesia. Tidak pernah bangkrut lagi. Waktu saya berumur 40 tahun saya bertanya pada Pak Eka: Apakah masih membayangkan bahwa suatu saat akan bangkrut lagi. Untuk kelima kalinya. “Sekarang sudah tidak mungkin lagi bangkrut. Sudah terlalu besar untuk bisa bangkrut,” katanya. Itu tahun 1992. Diucapkan di Surabaya. Kepada saya. Saat itu Pak Eka sudah menjadi orang terkaya kedua di Indonesia. Setelah Liem Soe Liong. Pabrik minyak gorengnya sudah yang terbesar di Indonesia. Pabrik kertasnya terbesar di Asia. Bisnis Grup Sinar Mas sudah merambah ke segala arah. Saya pernah ke Ningbo. Sudah ada Bank International Ningbo. Miliknya. Saya ke Suzhou. Sudah ada pabrik kertas sangat besar di sana. Saya ke Shanghai. Gedung pencakar langitnya sangat menonjol di pusat kota Shanghai. Waktu mengucapkan ‘tidak mungkin lagi bangkrut’ kelihatannya Pak Eka tidak membayangkan: bakal terjadi krisis moneter delapan tahun kemudian. Saat itu utang Sinar Mas mencapai sekitar Rp 110 triliun. Kepada lebih 60 bank. Di lebih 40 negara. Yang menagih pun sampai kesulitan. Untuk berunding pun sulit. 60 bank dan 40 negara harus setuju. Caranya maupun pembagian hasil penagihannya. Sampai-sampai utang itu distensil. Dibekukan. Ini membuat Sinar Mas kembali jaya. Semua hasil penjualannya bisa untuk menggerakkan operasionalnya. Tanpa mikir nyicil utang. Memang Sinar Mas sempat kehilangan Bank International Indonesia. Tapi Pak Eka benar: sudah terlalu besar untuk bisa bangkrut. Sabtu lalu Pak Eka meninggal dunia. Meninggalkan semua itu. Tapi juga meninggalkan pelajaran bisnis yang luar biasa berharga.(*)


SELASA, 29 JANUARI 2019

MANCA SPORT

12

DATA DAN FAKTA DARI LAGA LAZIO VS JUVENTUS SEPERTI DIRANGKUM OPTA -

-

-

-

Juventus mencetak gol di 29 pertandingan pertamanya musim ini. Mereka menyamai rekornya pada 1957/1958. Satu-satunya musim Serie A, di era tiga poin, dengan selisih antara tim teratas dengan peringkat kedua setidaknya 11 poin setelah 21 pertandingan adalah 2006/2007. Untuk kali pertama sejak Opta mengumpulkan data (2004/2005), Juventus sama sekali tidak melepaskan tembakan di babak pertama pertandingan Serie A. Lazio mencetak gol di kandang melawan Juventus di Serie A untuk pertama kalinya sejak Januari 2014. Cristiano Ronaldo adalah pemain pertama di era tiga poin (1994/1995) yang mampu mencetak gol di delapan laga tandang Serie A secara beruntun. Juventus mendapat poin paling banyak dari posisi tertinggal di Serie A musim ini (13). Tembakan pertama Juventus dilepaskan setelah 53 menit 39 detik. Untuk pertama kalinya di Serie A musim ini, Juventus kemasukan gol bunuh diri. Joao Cancelo mencetak gol pertamanya di Serie A bersama Juventus, setelah 16 kali percobaan. SELEBRASI: Pemain Juventus merayakan gol yang dicetak Cristiano Ronaldo atas Lazio dini hari kemarin

SPORTAINMENT Hapus Semua Akun Media Sosial BINTANG Liverpool, Mohamed Salah membuat kehebohan di dunia maya pada tengah pekan kemarin, dengan menghapus semua akun media sosial pribadinya. Awalnya Salah menonaktifkan akun Twitter pribadinya dengan nama @MoSalah. Jika diketikkan nama tersebut di kolom pencarian, maka muncul kalimat peringatan ‘Maaf, laman tersebut tidak ada!” Namun kini bomber internasional Mesir itu juga menghapus akun Instagram dan Facebook pribadinya. Pada profil Instagram menampilkan kata-kata ‘Tidak Ada Unggahan’. Sementara di Facebook, muncul kata-kata ‘Pengguna tidak ditemukan’. Pada akhir pekan kemarin, Salah akhirnya kembali aktif di media sosial setelah sempat tak mengunggah apa pun selama dua pekan. Kali ini ia berkicau, “Resolusi 2019: Waktunya berhubungan, secara nyata,” di Twitter. Pesan singkat Salah tersebut sempat mengundang tanda tanya fans yang penasaran dengan apa makna sebenarnya dari cuitan Salah tersebut. Seorang fan sempat membalas dengan kalimat, “Hmmm... apa yang terjadi?”. Sementara satu fan lainnya bertanya dengan kalimat, “Berhubungan dengan siapa, Mo?” Banyak pihak yang menduga bahwa tweet terakhir Salah yang kemudian diikuti dengan penghapusan akun media sosial ini berkaitan dengan perselisihan pemain 26 tahun itu dengan Federasi Sepakbola Mesir. Perselisihan tersebut dimulai pada tahun lalu ketika sebuah foto ditampilkan di badan pesawat tim nasional Mesir yang disponsori WE. Di sisi lain, Salah telah terikat kontrak dengan perusahaan rival, Vodafone. Meski demikian, tak sedikit juga fans yang menyebut bahwa ini hanyalah sebuah bentuk resolusi Salah di tahun baru, yakni mengurangi aktivitas di media sosial. (bln/yun)

MOHAMED Salah

Si Elang Tunduk di Sarang Sendiri Juventus Memang Jago Comeback ROMA - Juventus bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Lazio. Kebobolan lebih dulu justru memberi Juventus kekuatan untuk membalikkan keadaan. Juventus tandang ke markas Lazio di pekan ke-21 Liga Italia. Bertanding di Stadion Olimpico, Senin (28/1) dini hari WIB, Juventus yang sempat tertinggal akhirnya menang 2-1. Sepanjang babak pertama, Juventus digempur oleh serangan-serangan Lazio. Wojciech Szczesny beberapa kali melakukan penyelamatan penting untuk menghalau peluang Lazio. Cristiano Ronaldo dkk bahkan tak melepaskan tembakan sama sekali di paruh pertama. Gawang Juventus kemudian bobol di menit ke-59. Bola sepak pojok Lazio berbelok sebelum mengenai Emre Can dan masuk ke gawang Juventus.

Juventus baru bisa menyamakan skor di menit ke-74 lewat gol Joao Cancelo. Pada menit ke-88, Bianconeri akhirnya membalikkan keadaan lewat eksekusi penalti Ronaldo. Bek Juventus Giorgio Chiellini mengakui timnya main jelek selama 60 menit. Gol bunuh diri Can lah yang kemudian membangunkan Juventus. “Selama 55-60 menit, itu jelas performa terburuk Juventus musim ini. Justru setelah gol mereka kami menemukan kekuatan mental lebih dari kekuatan fisik untuk membalikkan keadaan,” ujar Chiellini kepada Sky Sport Italia. “Kami punya pemain-pemain yang membuat perbedaan. Wojciech Szczesny menjaga kami tetap ‘hidup’ selama satu jam, kemudian kami berhasil melawan dan menang. Ini membantu

kami lebih matang, karena kami akan menghadapi laga besar lainnya di hari Rabu di Coppa Italia melawan Atalanta,” katanya. Juventus bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Lazio dalam lanjutan Liga Italia. Juventus musim ini memang banyak dapat poin dari posisi tertiggal. Dalam catatan Opta, Juventus memang kerap dapat poin meski tertinggal lebih dulu. Tim arahan Massimiliano Allegri itu tercatat sebagai tim yang paling banyak dapat poin dari posisi tertinggal di Serie A musim ini (13 poin). Poin-poin tersebut membantu Juventus melaju kencang di musim ini. Sejauh ini mereka sudah mengumpulkan 59 poin dari 21 pertandingan, unggul 11 angka dari Napoli yang ada di urutan kedua. (dtc/yun)

Debut Higuain Cukup Oke

GONZALO Higuain

GONZALO Higuain menjalani debutnya bersama Chelsea saat menghadapi Sheffield Wednesday di Piala FA. Penampilannya dinilai sudah cukup baik untuk ukuran debut. Higuain menjalani debutnya sebagai pemain Chelsea kala menghadapi Wednesday di Stamford Bridge, Senin (28/1) dinihari kemarin. Pemain yang dipinjam dari Juventus hingga akhir musim itu turun sebagai starter dan bermain selama 82 menit. Higuain tak mencetak gol dalam kemenangan 3-0 untuk Chelsea tersebut. Tapi penampilannya dinilai Asisten Manajer Chelsea Gianfranco Zola relatif oke. Higuain melepaskan tiga tembakan, kendati tak satupun mengarah ke gawang. Salah satu peluang terbaiknya adalah ketika lolos dari jebakan offside, untuk menerima

operan Mateo Kovacic dan tinggal menghadapi kiper di menit ke-19. Tapi karena arah tusukan dan jalur bola yang kurang sempurna, Higuain pun dalam posisi kurang ideal untuk melepaskan tembakan. Tendangannya terhalau. Higuain melakukan satu aksi dribel dan duel udara, tapi seluruhnya sukses. Dari 21 umpan yang dilakukannya, 18 akurat atau dengan akurasi 86%. Zola menilai sinyal-sinyal yang ditunjukkan di laga debut ini sangat positif. Dengan adaptasi dan komunikasi yang akan meningkat, dia percaya Higuain bakal jauh lebih berkontribusi ke depannya. “Mempertimbangkan ini adalah laga pertamanya, Anda akan melihat lebih banyak darinya ke depannya. Beberapa kali di babak pertama dia melakukan pergerakan yang bagus menusuk ke celah dan hampir mendapatkan bola yang pas,” kata Zola dikutip Sky Sports. “Saya pribadi puas dengannya. Tapi dia akan lebih baik lagi nantinya karena dia perlu membangun pemahaman dengan yang lainnya. Terkadang di babak pertama dia melakukan pergerakan, tapi kami tak bisa melihatnya dan itu adalah sesuatu yang perlu kami tingkatkan,” tambahnya. Willian mencetak dua gol dalam kemenangan Chelsea ini, sementara satu lainnya dibuat oleh Callum Hudson-Odoi. Chelsea pun melangkah ke babak kelima Piala FA. (dtc/yun)

KARIM Benzema

Mantap, Benzema BARCELONA - Karim Benzema mencetak dua gol saat Real Madrid menang atas Espanyol. Pujian pun dilontarkan Santiago Solari untuk strikernya itu. Madrid memetik tiga poin dari lawatan ke markas Espanyol di pekan ke-21 Liga Spanyol. Bertanding di RCDE Stadium, Senin (28/1) dini hari WIB, Los Blancos menang 4-2. Benzema mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut.

Striker 31 tahun itu membuka keunggulan Madrid di menit keempat dan mencetak gol ketiga timnya jelang babak pertama usai. Dengan dua golnya itu, Benzema kini sudah mencetak sembilan gol di Liga Spanyol. Dia merupakan top skorer Madrid di Liga Spanyol sejauh ini. Solari pun tak segan untuk memuji strikernya itu. Penampilan melawan Espanyol disebut Solari menegaskan level performa Benzema di sepanjang musim. “Karim spektakuler hari ini, tapi dia selalu memainkan permainan yang komplet,” ujar Solari seperti dilansir ESPN FC. “Hari ini dia mencetak dua gol, gol-gol yang bagus. Dia menegaskan apa yang sudah dia tunjukkan sepanjang musim dan hampir di sepanjang kariernya. Dia bermain di level tinggi tahun ini. Permainannya membuat mereka yang ada di sekelilingnya bermain lebih baik dan dia juga tidak pelit usaha,” ucapnya. Hasil melawan Espanyol jadi kemenangan ketiga Madrid secara beruntun di Liga Spanyol. Mereka kini mengumpulkan 39 poin di peringkat ketiga. (dtc/yun)

Thurman Buka Peluang Hadapi Pacquiao KEITH Thurman mempertahank- buat Thurman nyaris tumbang. “Dia memukul saya dengan telak an gelar juara super tinju dunia kelas welter WBA setelah menang angka di ronde ke-7, namun saya masih majority decision atas Josesito Lo- mampu mengatasi situasi. Saya pez. Tiga hakim memberikan angka salah sangka soal tangannya, yang 113-113, 115-111, dan 117-109. Per- ternyata punya jangkauan panjang,” tarungan Thurman vs Lopez digelar kata Thurman. di Barclay Center Brooklyn New York, Berkat kemenangan tersebut, Amerika Serikat pada Minggu pagi 27 Thurman masih belum terkalahJanuari 2019 WIB. kan dengan rekor 29-0-0 (22 KO). Thurman, petinju asal Sementara catatan kekalahan Amerika Serikat, ungLopez bertambah dalam rekor gul mutlak atas labertandingnya yang 36-8 wannya tersebut di (19 KO). Seusai memperronde-ronde awal. tahankan gelar juaranya, Di ronde kedua K Ke ith Thurman menyamKeith Thurman berhasil paikan keinginan untuk menjatuhkan Lomelakoni laga gelar juara pez, namun tidak tinju dunia melawan berhasil menunManny Pacquiao. (net/ taskannya menjadi yun) kemenangan KO. Namun Lopez bangkit di ronde-ronde pertengahan dan memberikan perlawanan h e b a t kepada Thurman. Bahk a n pada ronde ke-7, LoKEITH Thurman pez mem-


MAJANG POLIS

HARIAN

SELASA, 29 JANUARI 2019

MALUT POST

13

art: atu

P.Hiri P. Batang Dua Ternate

IDENTITAS KAPAL Nama KM Berkat

Nama ABK 1. Beron Lette (38) 2. Aser Lette (36) 3. Minggus Rajalahu (45) 4. Arfen Lette (9).

Rute Ternate - Batang Dua Muatan 4 ABK dan 1 ton BBM

Daruba

Jailolo

Buli

KRONOLOGIS KEJADIAN 1

2

KM Berkat Berangkat Sabtu (26/1) Pukul 12.00 WIT

Sempat Singgah dan bermalam di Pulau Hiri karena Cuaca Buruk

3

Minggu (27/1) Pukul 05.00 WIT dini hari Melanjutkan perjalanan dari Hiri ke Batang Dua

4

Tak Punya GPS dan Radio Komunikasi

Weda

Labuha

Bawa 4 ABK, Kapal Tujuan Batang Dua Hilang Kontak

5 Hingga Senin (27/1) kapal tak pernah sampai

Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah

Perkiraan sampai Minggu (27/1) pukul 12.00 WIT

TERNATE - Kapal Motor (KM) Berkat rute Ternate Batang Dua yang membawa empat anak buah kapal (ABK) bermuatan 1 ton bahan bakar minyak (BBM) hilang kotak sejak Minggu (27/1) lalu. Kapal yang bertolak dari Ternate pada Sabtu (26/1) sekitar Pukul 12.00 WIT sem-

6 7

Kapal Basarnas, KN SAR 237 Pandudewanata sudah bergerak menuju rute yang dilalui KM Berkat untuk melakukan pencarian dengan metode track line, namun sampai sekarang belum ketemu

Kapal tidak memiliki GPS dan alat komunikasi radio.

Baca: PENUTUPAN... Hal 16

BOSDA Pemanfaatan Bosda Dianggap Belum Maksimal

SAHRIL Muhammad

TERNATE – Pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bsoda) dianggap belum maksimal. Karena itu besar kecilnya Bosda yang diberikan ke sekolah tidak membawa dampak signifikan pada perbaikan sekolah dan siswa. “ Sekalipun dana itu besar. Tetap saja, sekolah tidak menggunakannya secara maksimal. Baca: BOSDA... Hal 16

Baca: KOMUNIKASI... Hal 16

Waspada Cuaca Ekstrem

Penutupan Rute Speedboat Ternate-Jailolo Berlanjut TERNATE – Tinggi gelombang di perairan Kota Ternate menuju Jailola Halmahera Barat (Halbar) mencapai 4 hingga 5 meter. Hal ini membuat Dinas Perhubungan (Dishub) terpaksa kembali menutup aktivitas pelayaran speedboat pada rute TernateJailolo sejak pagi hingga sore hari. Kabid Laut Dinas Perhubungan Kota Ternate Jusuf P Mahli mengatakan penutupan pelayaran kembali dilakukan karena kondisi cuaca belum membaik. Apalagi kemarin, tinggi gelombang mencapai 4 meter. “ Pelayaran speedboat tujuan Ternate-Jailolo masih kita tutup,” ujarnya.

pat singgah dan bermalam di Pulau Hiri karena cuaca buruk itu melanjuti perjalanan ke Batang Dua pada Minggu (27/1) dini hari sekitar pukul 05.00 WIT. Namun hingga Senin lalu kapal yang seharusnya sudah tiba di Pelabuhan Batang Dua pukul 12.00 WIT itu tak kunjung tiba.

Tinggi Gelombang 5 Meter, Berpotensi Terjadi Angin Puting Beliung

HIZBULLAH MUJI/MALUT POST

NEKAT: Sebuah kapal kayu terlihat di perairan pantai Tabam Ternate Utara. Kapal ini nekat berlayar meski cuaca pada Senin (28/1) kemarin cukup ekstrem, bahkan tinggi gelombang mencapai 4 meter. Apa yang dilakukan motoris ini sangat berbahaya dan tak patut dicontoh

Sambut Kapolda Baru, Bakomubin Apresiasi Brigjen Naufal TERNATE – Pengabdian mantan Kapolda Maluku Utara Brigjen (Pol) M. Naufal Yahya selama bertugas di Moloku Kieraha mendapat catatan positif di mata Badan Koordinasi Mubalik Indonesia (Bakomubin) Malut. Naufal dinilai amat responsif terhadap keluhan masyarakat. Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pun terbilang kondusif selama masa kepemimpinannya. Ketua Bakomubin Malut, Muchsin S. Abubakar yang ditemui di sela Welcome Parade Polda Malut kemarin (28/1) menuturkan, sepanjang masa tugasnya yang tak sampai setahun, Baca: SAMBUT... Hal 16

MUCHSIN S. Abubakar

TERNATE – Hujan disertai angin kencang beberapa hari belakangan ini diprediksi akan terus terjadi hingga tiga hari ke depan. Warga diimbau untuk tetap waspada karena cuaca akan semakin ekstrem. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan angin kencang disertai hujan selama tiga hari kedepan masih tetap terjadi. Baca: CUACA... Hal 16

Pemkot Buka Penerimaan P3K TERNATE – Kabar gembira bagi honorer kategori dua (K2) di Kota Ternate. Pada Februari mendatang Pemkot akan membuka penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) khusus bagi K2. Untuk tahap awal ini peneri-

Realisasi PAD Dishub Optimal

maan P3K diutamakan pada tiga bidang yakni pendidikan, kesehatan dan penyuluhan pertanian. “ Sesuai hasil rapat koordinasi baru tiga sektor ini yang diterima, itu pun dikhususkan bagi K2. Baca: P3K... Hal 16

TERNATE – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Dinas Perhubungan (Dishub) cukup optimal. Hingga akhir Januari ini realisasi PAD di dinas tersebut menunjukkan angkaangka yang menggembirakan. Retribusi parkir tepi jalan umum dari target Rp 3 miliar meski baru bulan Januari realisasinya sudah di atas Rp 200 juta. Begitu juga dengan retribusi terminal dari targetkan Rp 1 miliar, Baca: PAD... Hal 16

Pelepasan Guru Purna Bakti Berlangsung Haru

Guru yang Tutup Usia Minta Bisa Disemayamkan di Diknas Pelepasan guru, pengawas dan penjaga sekolah yang telah memasuki masa purna bakti atau pensiun berlangsung haru. Acara pelepasan 42 PNS Dinas Pendidikan itu di pusatkan di Aula Dikbud, kemarin.

Pose bersama para guru dengan kepala Dinas Pendidikan Ibrahim Muhammad, usai acara pelepasan, kemarin (28/1)

Arwani Jufri, Ternate DIKNAS FOR MALUT POST

KEPALA Dinas Pendidikan Kota Ternate, Ibrahim Muhammad mengatakan, 42 PNS Diknas ini terdiri dari guru mulai dari jenjang TK,SD dan SMP serta pengawas dan penjaga sekolah. Acara pelepasan itu merupakan kegiatan perdana dan kedepannya akan terus dibudayakan jika ada guru yang memasuki masa pensiun akan dilakukan pelepasan. Menurut Ibrahim, pelepas-

an seperti ini perlu dilakukan agar bisa diketahui. Jangan sampai ada guru yang ditemui saat berada di pasar pada waktu jam sekolah, karena tidak diketahui kita tanyakan mengapa guru tersebut tidak ke sekolah. “ Ternyata gurunya sudah pensiun,” terang Ibrahim. Kedepan, sambung Ibrahim, jika ada tenaga pendidik yang pensiun, Baca: GURU... Hal 16


14

HARIAN

AROUND TERNATE

MALUT POST

SELASA, 29 JANUARI 2019

Art: Resayfa Rumra

Dihantam Ombak, Speedboat “Ancor Panggal”

Hizbullah Muji/Malut Post

HANCUR: Speed Boat saat dihantam Ombak (Kiri) Bekas patahan body speed boat yang hancur (kanan).

Terjadi di Tapak I Editor : Erwin Syam Peliput : Fitrah A Kadir TERNATE - Speedboat milik KPP Pratama Ternate, Senin (28/1) pagi kemarin, hancur berkeping-keping setelah dihantam ombak yang terjadi di kawasan pesisir pantai reklamasi tapak I Makassar Timur Kejadian ini bermula saat arus ombak pasang dan menghantam pesisir pantai kawasan reklamasi sekira pukul 07,00 pagi. Sejumlah perahu nelayan, speed boat dan juga kapal berukuran sedang yang terlihat parkir di lepas pantai reklamasi, kemudian dipindahkan oleh pemiliknya karena takut

terbawa arus ombak. Naasnya, salah satu speedboat milik KPP Pratama yang diparkir tak jauh dari belakang swalayan Hypermart, lalu terbawa arus ombak ke bibir pantai. “Gara-gara arus ombak terlalu tinggi yang datang silih berganti, membuat tali jangkar speedboat ini putus. Akibatnya, body speed lalu terbawa arus ke talud pembatas pantai. Sampai di bibir pantai inilah body speedboat lalu dihantam ombak terus-menerus,” Terang Kahar penjaga speed boat yang mengaku speed ini milik KPP Pratama. Meski oleh sejumlah warga dibantu kendaraan laut sempat mencoba menyelamatkan body speed dengan menarik body tersebut menjauh dari talud ke arah lepas pantai, namun usaha tersebut sia-sia. Sebab, sebagian body speed

sudah mulai patah dan telah kemasukan air. “Mesin speedboat berkekuatan 85 PK ini juga dalam keadaan rusak dan sementara diperbaiki, jadi tidak berfungsi untuk pendorong, ditambah air sudah masuk kedalam body, membuat speedboat sangat berat dan susah ditarik keluar dari bibir talud,” lanjut Kahar. Karena tidak bisa ditarik ke lepas pantai, ombak kemudian terus menghantam dari arah kiri body speed, sementara bagian kanan berbenturan dengan talud pemecah ombak. Sekitar dua jam dihantam ombak, body speedboat seketika patah dan hancur berantakan, bahkan pantauan koran ini sekitar 3 jam usai kejadian, kondisi speedboat yang bernilai ratusan juta rupiah itu tidak lagi utuh, Tampak speed sudah rusak total dan tinggal patahan

body speedboat yang berhamburan ke bibir pantai kawasan reklamasi tapak I. kejadian ini juga sempat dipantau salah satu pekerja dari KPP Pratama yang turun ke lokasi sekitar pukul 09.00 dan menyaksikan langsung speed yang sementara dihantam ombak. “Sebelum kejadian, speed tersebut kami parkir di bawah kolong jembatan, tepatnya di Samping SPBU Codo untuk menghindari ombak, namun karena bos suru pindahkan ke lepas pantai untuk dipasang mesin ke dua, kami lalu keluarkan speed ini, padahal tidak lama cuaca buruk terjadi, kami sudah berusaha mengeluarkan speedboat dari hantaman ombak, namun arus terlalu kuat jadi kami tidak mampu,” Tutup Kahar yang saat kejadian sempat menyelamatkan satu mesin pendorong

berkekuatan 85 PK yang masih terikat di body speedboat. Pihak KKP Pratama, saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut membenarkan bahwa speedboat memang benar milik mereka. “Memang itu Speedboat kami KPP Pratama Ternate,” Irawan, selaku kepala KPP Pratama Irawan menjelaskan kejadian tersebut murni akibat faktor alam. Speeboat itu lanjut Irawan sering digunakan sebagai operasional kantor dan beberapa waktu lalu salah satu mesin rusak dan diparkir di kawasan Tapak untuk diperbaiki. “Pengadaannya sejak 2013 silam, namun harga speed boat itu kami tidak tahu pasti. Sebab, saat pengadaan speed tersebut saya belum masuk ke KPP Pratama,” Tutur Irawan. (M6/Aji/Lid)

Baliho Ancam Pengendara TERNATE - Hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Senin dini hari kemarin, membuat sejumlah baliho di beberapa sudut kota tumbang Seperti tampak di kawasan jalan Merdeka tepatnya di belakang benteng. Deretan baliho yang sebelumnya dipasang oleh para kandidat Caleg, beberapa diantaranya tumbang akibat dihantam angin kencang. Zulkifli, salah satu pengendara yang ditemui koran ini menuturkan,

ROBOH: Deretan baliho yang berdiri di kawasan jalan Merdeka Belakang Benteng, beberapa diantaranya roboh.

pemasangan baliho ini sebenarnya juga harus memperhatikan kondisi lokasi. Sebab,pemiliknya harus memperhitungkan jika terjadi sesuatu bisa berimbas pada keselamatan warga, apalagi kawasan di belakang benteng ini berbatasan langsung dengan jalan yang sering dilewati pengendara. “Pemerintah Kota harus tegas supaya pemasangan baliho juga memperhatikan efek yang ditimbulkan jika terjadi sesuatu, nah kalau misalnya baliho ini ro-

boh dan mengenai pengendara, siapa yang bertanggungjawab, apakah pemilik baliho ataukan yang beri ijin pasang baliho di kawasan belakang benteng, jangan kemudian mengatakan itu tanggungjawab penyelenggara pemilu, karena ini wilayah Kota Ternate,” Terang Zulkifli seraya mengatakan baliho yang dianggap tidak layak penempatannya dan mengancam keselamatan warga, harus segera ditertibkan. (M6/Lid)

Yaser/Malut Post

SEMENTARA ITU Angin Kencang, DLH Sisir Pohon Trembesi

Tersumbat, Air Meluap penuhi Badan Jalan TERNATE - Karena tersumbat pasir bercampur sampah, air dalam selokan yang berada di depan kampus Poltekkes Tanah Tinggi, terus meluap saat hujan terjadi. Pantauan koran ini kemarin, tampak air bercampur sampah, keluar dari dalam lubang kontrol trotoar dan mengalir ke bandan jalan. Menurut warga setempat, kerusakan

ini sudah berlangsung lama, meski terus disuarakan agar diperbaiki, namun pihak terkait tak kunjung merespon dan kondisi selokan terus dibiarkan tersumbat. “Air yang terus meluap ke jalan itu, juga telah merusak badan trotoar di beberapa titik depan Poltekkes. Sampai kapan kerusakan ini harus dibiarkan,” Tanya Reza warga Tanah Tinggi. (Aji/Lid)

MELUAP: Air yang meluap akibat selokan tersumbat di depan Poltekkes Tanah Tinggi.

Fitrah/Malut Post

REMAJAKAN: Sejumlah petugas dari DLH yang melakukan peremajaan terhadap batang dan ranting pohon trembesi.

TERNATE - Angin kencang disertai hujan yang terjadi sejak Sabtu hingga Minggu kemarin, membuat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Ternate meningkatkan pengawasan terhadap sejumlah pohon trembesi yang dinilai mengancam warga. Pantauan Koran ini Senin (28/1) kemarin, tampak sejumlah pekerja dari Dinas Lingkungan Hidup melakukan pemangkasan di kawasan Utara Kota. Selain itu, ada petugas dari PLN tampak membersihkan beberapa ranting pohon yang menghalangi jaringan kabel listrik di area Akehuda menuju kawasan Bandara Sultan babullah. “Torang pagi ini fokus di beberapa kawasan bagian Utara Kota Ternate, karena ada beberapa titik dimana batang pohon dan ranting sudah mengancam pengendara, apalagi hujan dan angin kencang bisa setiap saat menumbangkan pohon tersebut, makanya kita lakukan peremajaan pohon,”Terang Ramdani Abas salah satu pekerja dari DLH yang ditemui di kawasan Sangaji. (Aji/Lid)

TOLERANSI SEJUMLAh pekerja pembersih sampah di jalanan saat hujan dan angin kencang terjadi Senin (28/1) kemarin, tampak kesulitan membersihkan ranting dan daun pohon yang berserakan di jalan. Bahkan untuk membersihkan sampah tersebut. salah satu pekerja pembersih sampah di area Belakang Benteng, harus meminta bantuan rekannya yang bertanggungjawab pada kebersihan jalan di depan kawasan RRI untuk datang membantunya membersihkan sampah ranting dan daun pohon. Penyebabnya karena sampah ini bercampur air kemudian melekat di badan aspal hingga susah untuk dibersihkan, mereka para pekerja yang usainya sudah masuk paruh baya itu meminta agar ada toleransi jika cuaca angin dan hujan terjadi. (Hizbullah/MP)


AKADEMIKA

SELASA, 29 JANUARI 2019

15

Kuliah Filsafat Ilmu bersama Asrul M.Syawal, S.Pd, M.Pd

Syarat Pengetahuan Berbuah Ilmu Asrul M. Syawal, S.Pd, M.Pd Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unkhair Ternate

Topik yang akan dibahas pada edisi kali ini mengenai Syarat Pengetahuan Berbuah Ilmu oleh Asrul M.Syawal, S.Pd, M.Pd. Ini merupakan bagian dari mata kuliah Filsafat Ilmu untuk Semester III, FKIP Unkhair Ternate. Berikut narasi mata kuliah yang disajikan secara bertutur oleh yang bersangkutan. Bertanyalah seorang awam kepada ahli filsafat yang arif bijaksana, ”Bagaimana caranya agar saya mendapat pengetahuan yang benar? ”Mudah saja”, jawab Filsuf itu, ”Ketahuilah apa yang kau tahu dan ketahuilah apa yang kau tidak tahu”. Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu dan filsafat dimulai dengan kedua-duanya. Berfilsafat berarti berendah hati bahwa tidak semuanya akan pernah kita ketahui apa yang telah kita ketahui dalam kemestaan yang seakan tak terbatas ini. Manusia sebagai ciptaan Tuhan yang sempurna dalam memahami alam sekitarnya terjadi proses yang bertingkat dari pengetahuan (sebagai hasil tahu manusia), ilmu dan filsafat. Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia yang sekadar menjawab pertanyaan what, misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan sebagainya. Sedangkan ilmu (science) bukan sekadar menjawab what melainkan akan menjawab pertanyaan why dan how, misalnya mengapa air mendidih bila dipanaskan, mengapa bumi berputar, mengapa manusia bernapas, dan sebagainya. Pengetahuan hanya dapat menjawab pertanyaan apa sesuatu itu. Tetapi ilmu dapat menjawab mengapa dan bagaimana sesuatu tersebut terjadi. Apabila pengetahuan itu mempunyai sasaran tertentu, mempunyai metode atau pendekatan untuk mengkaji objek tersebut sehingga memperoleh hasil yang dapat disusun secara sistematis dan diakui secara universal maka terbentuklah disiplin ilmu. Dengan kata lain, pengetahuan itu dapat berkembang menjadi ilmu apabila memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Mempunyai objek kajian b. Mempunyai metode pendekatan c. Bersifat universal (mendapat pengakuan

secara umum) Sedangkan filsafat adalah suatu ilmu yang kajiannya tidak hanya terbatas pada fakta, melainkan sampai jauh di luar fakta sampai batas kemampuan logika manusia. Ilmu mengkaji kebenaran dengan bukti logika atau jalan pikiran manusia. Dengan kata lain, batas kajian ilmu adalah fakta sedangkan batas kajian filsafat adalah logika atau daya pikir manusia. Ilmu menjawab pertanyaan why dan how sedangkan filsafat menjawab pertanyaan why, why, dan why dan seterusnya sampai jawaban paling akhir yang dapat diberikan oleh pikiran atau budi manusia. Namun demikian dengan taraf ini, secara konseptual ilmu masih mendasarkan diri pada norma-norma filsafat. Misalnya ekonomi masih merupakan penerapan etika (appliet ethics) dalam kegiatan manusia memenuhi kebutuhan hidupnya. Metode yang dipakai adalah normatif dan deduktif (berpikir dari hal-hal yang umum kepada yang bersifat khusus) mendasarkan asasasas moral filsafat. Pada tahap selanjutnya, ilmu menyatakan dirinya otonom dari konsep-konsep filsafat dan bertumpu sepenuhnya pada hakikat alam sebagaimana adanya. Pada tahap peralihan, ilmu masih mendasari diri pada norma yang seharusnya sedangkan dalam tahap terakhir ilmu didasarkan atas penemuan-penemuan. Sehingga dalam menyusun teori-teori ilmu pengetahuan tentang alam dan isinya ini, maka manusia tidak lagi mempergunakan metode yang bersifat normatif dan deduktif melainkan kombinasi antara deduktif dan induktif (berpikir dari hal-hal yang bersifat khusus kepada hal-hal yang bersifat umum) dengan jembatan yang berupa pengujian hipotesis. Selanjutnya proses ini dikenal sebagai metoda deducto hipotetico-verivikatif dan metode ini dipakai sebagai dasar pengembangan metode ilmiah yang lebih dikenal dengan metode penelitian. Selanjutnya melalui atau menggunakan metode ilmiah ini akan menghasilkan ilmu. August Comte (1798-1857) membagi 3 tingkat perkembangan ilmu pengetahuan di atas ke dalam tahap religius, metafisik, dan positif. Maksudnya, dalam tahap pertama maka asas religilah yang dijadikan postulat atau dalil ilmiah, sehingga ilmu merupakan deduksi atau penjabaran dari ajaran religi (deducto). Dalam tahap kedua, orang mulai berspekulasi, berasumsi, atau membuat hipotesis tentang metafisika (keberadaan) wujud yang menjadi objek penelaah yang terbatas dari dogma religi dan mengembangkan sistem pengetahuan berdasarkan postulat metafisika tersebut (hipotetico). Sedangkan tahap ketiga adalah tahap pengetahuan ilmiah di mana asas-asas yang dipergunakan diuji secara positif dalam proses verifikasi yang objektif (verifikatif ). Secara visual proses perkembangan ilmu

pengetahuan tersebut selanjutnya merupakan kerangka metode ilmiah dan dasar-dasar pengetahuan yang meliputi hakikat penalaran, logika, sumber pengetahuan dan hakikat kebenaran. Keempat dasar pengetahuan itu akan saya jabarkan berikut ini. 1. Penalaran Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik satu kesimpulan berupa pengetahuan. Manusia pada hakikatnya merupakan mahluk yang berpikir, merasa, bersikap dan bertindak. Sikap dan tindakan yang bersumber pada pengetahuan yang didapat melalui kegiatan merasa atau berpikir. Penalaran menghasilkan pengetahuan yang dikaitkan dengan kegiatan berpikir dan bukan dengan perasaan. Penalaran mempunyai ciri, yaitu: merupakan suatu proses berpikir logis, di mana berpikir logis diartikan sebagai kegiatan berpikir menurut suatu pola tertentu atau menurut logika tertentu dan sifat analitik dari proses berpikirnya, menyandarkan diri pada suatu analisis. Kerangka berpikir yang digunakan untuk analisis tersebut adalah logika penalaran yang bersangkutan, artinya kegiatan berpikir analisis adalah mendasarkan langkah-langkah tertentu. Tidak semua kegiatan berpikir mendasarkan pada penalaran seperti perasaan dan intuisi. Misalnya, Bandara Babullah dengan terminal tunggu yang megah, mengindikasikan kemajuan Kota Ternate, sedangkan sebagian orang melihat secara separatis bukan holistik. Ditinjau dari hakikat usahanya, dalam rangka menemukan kebenaran, kita dapat bedakan jenis pengetahuan. Pertama, pengetahuan yang didapatkan melalui usaha aktif dari manusia untuk menemukan kebenaran, baik secara nalar maupun lewat kegiatan lain seperti perasaan dan intuisi. Kedua, pengetahuan yang didapat tidak dari kegiatan aktif menusia melainkan ditawarkan atau diberikan seperti ajaran agama. Untuk melakukan analisis maka kegiatan penalaran tersebut harus diisi dengan materi pengetahuan yang berasal dari sumber kebenaran yaitu dari rasio (paham rasionalisme) dan fakta (paham empirisme). Penalaran ilmiah pada hakikatnya merupakan gabungan penalaran deduktif (terkait dengan rasionalisme) dan induktif (terkait dengan empirisme). 2. Logika Penalaran merupakan proses berpikir yang membuahkan pengetahuan. Agar pengetahuan yang dihasilkan dari penalaran itu mempunyai dasar kebenaran maka proses berpikir itu harus dilakukan dengan suatu cara tertentu. Penarikan kesimpulan dianggap benar jika penarikan kesimpulan dilakukan menurut cara tertentu tersebut. Cara penarikan kesimpulan ini disebut dengan logika. 3. Sumber Pengetahuan

Pada dasarnya terdapat dua cara yang pokok bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar. pertama, mendasarkan diri pada rasional dan mendasarkan diri pada fakta. Di samping itu adanya intuisi dan wahyu. Intuisi merupakan pengetahuan yang didapat tanpa melalui proses penalaran tertentu, seperti ”orang yang sedang terpusat pemikirannya pada suatu masalah tiba-tiba menemukan jawabannya. 4. Kriteria Kebenaran Salah satu criteria kebenaran adalah adanya konsistensi dengan pernyataan terdahulu yang dianggap benar. Beberapa kriteria kebenaran diantaranya ialah : • Teori Koherensi Yang dimaksud dengan teori koherensi ialah suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren dan konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Contohnya ialah matematika yang bentuk penyusunannya, pembuktiannya berdasarkan teori koheren. Perhatikan kelaziman berikut ini. +x+=+ (positif kali positif sama dengan positif ) = artinya: jika pernyataan benar, dikatakan benar maka hasilnya benar. +x-= - (positif kali negatif sama dengan negatif ) = artinya: jika pernyataan benar, dikatakan salah maka hasilnya salah. • Teori Korespondensi Teori korespondensi dipelopori oleh Bertrand Russel. Dalam teori ini suatu pernyataan dianggap benar apabila materi pengetahuan yang dikandung berkorespondensi dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut. Contohnya, apabila seorang yang mengatakan bahwa ibu kota Inggris adalah London, maka pernyataan itu benar. Sedang apabila dia mengatakan bahwa ibu kota Inggris adalah Jakarta, maka pernyataan itu salah; karena secara kenyataan. Ilmu pengetahuan dapat dikategorikan sebagai ilmu apabila memenuhi tiga unsur pokok sebagai berikut: 1. Ontologi (cabang ilmu filsafat yang berhubungan dengan hakikat hidup). 2. Epistimologi (cabang ilmu filsafat tentang dasar-dasar dan batas-batas pengetahuan). 3. Aksiologi (kajian tentang nilai, khususnya etiket). Kesimpulannya, kebenaran adalah persesuaian antara pernyataan dan kenyataan. Jika pengetahuan dipandang salah, maka ilmu pun akan melahirkan miskonsepsi pada aturan fakta yang disepakati. Filsafat tidak akan mampu menakar ilmu pengetahuan kecuali religi jawabannya. Mari benturkan daya pikir kita pada keniscayaan, bukan kedigdayaan. Demikian ulasan singkat mengenai topik yang dibahas pada edisi kali ini. Semoga bermanfaat dan menjadi pembelajaran bagi kita bersama. (mg-04/nty)

TAMU KITA

Sugiarti R.A

Sugiarti Peraih Cum Laude dari Matematika TERNATE- Tidak mudah meraih predikat predikat cum laude saat lulus dari perguruan tinggi namun ini mampu diraih Sugiarti R.A wisudawan STIKIP Kie Raha Ternate saat diwisuda akhir pekan lalu. IPK mahasiswa kelahiran Ternate, tahun 1988 itu adalah 3,90. Sugiharti yang berencana melanjutkan pendidikannya untuk meraih gelar Magister ini, ternyata sudah berprestasi sejak masih duduk di bangku SD. Ternyata dia tidak punya cara yang unik dqlam belajar yang paling penting menurut alumni Prodi Matematika ini adalah memanfaatkan waktu luang untuk membaca buku yang disukainya, yaitu matematika. “Buku matematika sudah menjadi sahabat saya saat mau tidur,” katanya. Selain itu, dia juga melakukan les privat untuk anak usia dini. Selain Sugiharti ada berapa nama mahasiswa lainnya dari Prodi yang berbeda yang juga meraih predikat cum laude, diantaranya Yutun K. Wardan dari ProdiBiologi dengan IPK 3, 94 dan Efendi Husain dengan nilai IPK 3, 86 dari Prodi Fisika. (mg-04-nty)

HASIL OLAHAN KELAPA : Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Unkhair bersama masyarakat Wama Kecamatan Oba Selatan Tikep menunjukan hasil olahan kelapa

Warga Wama bisa Hasilkan Beragam Olahan Kelapa Hasil Program pengabdian Masyarakat Himalogista TERNATE- Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian (Himalogista) baru selesai menjalankan program pengabdian masyarakat. Kegiatan yang berlangsung selama 7 hari dan berakhir pada 27 Januari di Desa Wama, Kecamatan Oba Selatan Tikep itu menghasilkan tiga produk olahan kelapa. Ketiganya adalah VCO (minyak kelapa murni), selai kelapa

muda dan sagu kelapa. Koordinator kegiatan produk Muhammad Rahmadan H. Bakar menjelaskan, dipilihnya produk kelapa karena mudah didapat. Diharapkan, hasil olahan kelapa masyarakat bersama mahasiswa sebagai alternatif lain dari kopra yang kini harganya makin terpuruk, bisa bernilai ekonomis. “Universitas Khairun diharapkan bekerja sama dengan pemerintah daerah agar hasil mahasiswa ini

bisa dipasarkan,” harapnya. Sementara, Ketua panitia, Sumiyati S Hukum mengungkapkan 3 program kerja yang dilaksanakan dalam program dengan tema Implementasi teknologi hasil pertanian menuju Desa Wama yang berkamajuan dan berdaya saing sukses dilaksanakan. Selain produk olahan kelapa, program kerja lainnya yakni literasi dilaksanakan dalam bentuk bacarita literasi serta

Kampanye Sastra melalui Konser Imajinasi TERNATE- Komunitas Bacarita Sastra Maluku Utara (KBS) bakal menggelar Konser Imajinasi, 1 Februari nanti. Kegiatan dengan tema Peka, Reka, Etika, Estetika, dan Merdeka Ada empat acara yang akan ditampilkan pada konser yang juga digelar guna menyambut yudisium FKIP yaitu musik, puisi, sketsa dan

monolog. Ini akan diperform oleh beberapa komunitas seperti Akademika band, Klinik bahasa Malut, Agupena Malut, d’pool acoustics dan Komunitas parlemen jalanan. Wakil Ketua KBS Malut, Saiful Latif menjelaskan konser imajinasi ini mengaktualisasikan hubungan karya sastra dengan masalah kehidu-

pan. ”Permasalahan dihadirkan lalu ditanggapi dengan menampilkan karya yang selaras sesuai dengan imajinasinya,” jelas Saiful yang juga Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. KBS merupakan wadah belajar sekaligus kampanye sastra dan kemanusiaan. ”Kita renspon dengan baik setiap perkembangan perma-

salahan kehidupan yang terjadi di sekitar kita, ini sesuai dengan slogan bahwa sastra untuk kampanye kemanusiaan,” tambahnya sembari mengajak para dosen sastra agar turut mengkampanyekan sastra dengan karena akan tertanam nilai moral dan estetika kepada mahasiswanya. (mg-04/nty)

Saiful Latif

penyerahan buku ke perpustakaan Desa Wama serta pembentukan pengurus perpustakaan. “Program lainnya ada sosialisasi jurusan di SMAN 7 Lifofa, MA Desa Wama dan SMAN 14 Tikep,” paparnya. Diharapkan hasil kegiatan ini bisa dimanfaatkan masyarakat Wama sebagai modal pengetahuan dalam mengelola hasil alam untuk meningkatkan ekonomi rumah tangganya. (mg-04/nty)


16

HARIAN

SAMBUNGAN MAJANG

MALUT POST

SELASA, 29 JANUARI 2019

SKPD Diminta Tuntaskan Temuan BPK TERNATE – Wakil Wali Kota Ternate Abdullah Tahir meminta pimpinan SKPD untuk segera menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) saat pemeriksaan dengan tujuan tertentu beberapa bulan lalu. “ Masih ada temuan perjalanan dinas yang belum ditindaklanjuti. Kami berharap segera diselesaikan agar temuan itu tidak dimasukkan dalam LHP,” ujar Abdullah, kemarin (28/1). Abdullah meminta sekretaris DPRD, untuk menindaklanjuti temuan perjalanan dinas anggota DPRD. Selain temuan perjalanan dinas ada juga temuan administrasi yang harus segera ditindaklanjuti. Sebab jika tidak diselesaikan dan nantinya masuk dalam LHP maka akan mengganggu opini. “ Saya juga berharap agar inspektorat bisa mengawal temuan ini hingga tuntas,” tukasnya. Selain soal temuan, Abdullah juga mengingatkan pimpinan SKPD terkait pelaporan keuangan 2018 yang harus segera dimasukan. Sampai saat ini masih ada SKPD yang belum menyampaikan laporan keuangan 2018. “ Kalau semua laporan sudah masuk maka LKPD akan kita sampaikan ke BPK sesuai batas waktu yang diberikan,” terang Abdullah.(cr-05/rul)

...CUACA Samb Hal. 13

Angin akan bertiup dari arah utara ke barat laut dengan kecepatan 30 knot atau 60 kilometer per jam. “ Ini terjadi di wilayah perairan Utara Pasifik menuju ke wilayah Barat Halmahera dengan ketinggian gelombang mencapai 5 meter,” terang Petugas BMKG Fachmi Bachdar, kemarin (28/1). Selain angin kencang dan tinggi gelombang yang mencapai 5 meter juga diprediksikan berpotensi terjadinya angin puting beliung dikarenakan kondisi cuaca yang tidak stabil. Hal ini, kata dia, dapat dilihat dari pertumbuhan awan putih menggumpal atau biasa disebut awan sibi. “ Awan Sibi merupakan awan putih menggumpal yang me-

...PENUTUPAN

SIMULASI SMAN 2 Kota Ternate Senin (28/1) kemarin menggelar simulasi UNBK. Ini dilakukan agar ketika ujian para siswa lebih siap dan tidak lagi kaku mengerjakan soal.

saja,” tuturnya, Senin (28/1). Pelaksanaan ujian di SLB, kata dia berbeda dengan sekolah umum. Meski peserta yang terdaftar sebagai peserta ujian sebanyak 12 siswa, yang akan ikut USBN hanya tiga siswa saja. “ Yang tiga siswa ini mereka tuna rungu atau bisu, jadi bisa ikut ujian. Sedangkan sembilan lainnya tuna grahita, mereka tidak bisa USBN karena, rata-rata tingkat IQ mereka di bawah,” terangnya.

Meski, nama mereka masuk sebagai peserta ujian, tapi mereka tidak ikut ujian karena soal dan jawaban, guru yang akan buat. Pemerintah, kata dia, tetap memberi mereka ijazah, karena memang kondisi mereka seperti itu. “ Tapi kami berharap orang tua dapat selalu mendorong dan memberi motivasi kepada mereka. Agar, mereka tetap punya semangat ke sekolah,” imbaunya. Sementara itu, Kepala SLB Negeri Sasa, Prisutanti menambahkan untuk jumlah siswa yang akan mengikuti ujian di sekolahnya sebanyak 13 siswa. Jumlah itu sudah termasuk dari tingkat SD hingga SMA. “ Persiapan lainnya sudah selesai. Tinggal menunggu hari pelaksanaan ujian saja,” ujarnya. (mg-01/rul).

tuk melanjutkan pelayaran dari Pulau Hiri ke Batang Dua. Sesuai informasi, KM Berkat harusnya tiba di Batang Dua pada pukul 12.00 WIT. Namun hingga Senin pagi perahu tersebut tidak kunjung sandar di Pelabuhan Batang Dua. “Kapal Basarnas, KN SAR 237 Pandudewanata sudah bergerak menuju rute yang diduga dilalui KM Berkat untuk melakukan pencarian dengan metode track line, namun sampai sekarang belum ketemu,” ujar Arafah. Senin sore kemarin pihaknya sempat mendapatkan informasi jika ada sebuah kapal yang hanyut dalam posisi tenggelam dan terbalik berada di depan perairan Sulamadaha. “Infonya kapal itu dari Batang dua, tetapi kami belum cek kepastiannya, karena posisi kapal kami sudah balik ke pelabuhan Ahmad Yani,” terangnya. Dia mengaku karena tingginya gelombang maka kapal Basarnas harus terpaksa harus balik. “ Tadi sebenarnya kami mau langsung ke Tifure Batang Dua, sebab ada informasi, ada satu ka-

pal yang terdampar di Pulau Tifure. Namun saat ini kami coba kontak keluarga korban di Tifure tidak bisa dihubungi karena jaringan. Besok kami akan langsung ke Tifure, jika kondisi gelombang sudah membaik,” tandasnya. Asgar Saleh, tokoh masyarakat yang juga ikut dalam pencarian mengaku, pihaknya sudah menghubungi kelurga salah satu ABK di Batang Dua. Namun hingga kini kapal tersebut belum juga sampai. “Kelurga dan pendata di Batang Dua sudah dihubungi mereka mengaku sampai sekarang belum ketemu,” tandasnya. Sementara soal salah satu kapal yang hanyut dalam posisi tenggelam di depan Kelurahan Sulamadaha, menurutnya kapal tersebut adalah kapal yang terbakar di perairan Halbar beberapa waktu lalu. Dari posisi kapal yang dilihat persisi dengan kapal yang terbakar tersebut. “ Tapi posisi kapal itu belum dicek petugas sampai sekarang karenanya belum dapat dipastikan secara detail,” pungkasnya.(cr-05/rul)

Sayangnya, Brigjen Naufal hanya bertugas selama 9 bulan di Malut. Ia kini dipromosikan ke STIK Lemdiklat Polri. Bakomubin mencatat, masa tugas yang singkat itu membuat Naufal tak sempat menuntaskan sejumlah kasus kakap. Misalnya, Izin Usaha Pertambangan Pemprov, pengadaan lahan Waterboom, penarikan kapal nelayan yang dipindahtangankan, dan dugaan pemalsuan tanda tangan APBD Morotai. “Karena itu kami juga menaruh harapan besar kepada Kapolda baru Brigjen (Pol) Suroto agar in shaa Allah bisa menjalin ukhuwah antar sesama, khususnya di bidang pembinaan keagamaan dan kamtibmas. Kami juga berharap kasus yang telah berkarat jangan dibiarkan begitu saja. Jika melihat komitmen Pak Suroto in shaa Allah segalanya akan berjalan lebih baik lagi ke depan. Apalagi beliau mantan salah satu pejabat Polda yang pernah bertugas di daerah ini,” ungkap Pembina LSM Aliansi Indonesia tersebut.

Muhcsin yang juga Pelaksana Harian Ketua Yayasan Almunawwar ini mengajak Bakomubin se-Malut serta LSM dan OKP untuk bergandengan tangan mendukung upaya dan terobosan Brigjen Suroto. Dia berharap, Polda di bawah pimpinan Brigjen Suroto dapat terus menegakkan peranan polisi sebagai pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat. Apalagi tidak lama lagi Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif bakal berlangsung. “Kami yakin Pak Suroto dan jajarannya dapat mengawasi cipta kondisi yang bermartabat dan elegan sehingga membawa nama Maluku Utara menjadi lebih baik. Selamat datang, Pak Kapolda yang baru, di pundakmu kami menaruh harapan yang besar. Dan selamat jalan, Pak Naufal, karyamu tetap kami kenang sepanjang masa. Bakomubin yang mana Prof. Tito Karnavian selaku pembinanya berharap keberhasilan yang telah diraih Pak Naufal bisa juga diraih Pak Suroto,” pungkasnya.(tr-04/pn/kai)

USBN di SLB Berbeda dengan Sekolah Umum TERNATE – Pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) berbeda dengan sekolah pada umumnya. Kepala SD Luar Biasa Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC), Mahpiah menuturkan, siswa di sekolahnya yang akan mengikuti ujian sebanyak 12 siswa, datanya sudah masuk ke Dapodik. “ Nomor ujian juga sudah ada. Jadi tinggal menunggu tanggal pelaksanaan ujian

...KOMUNIKASI Samb Hal. 13

Kepala Basarnas Muhammad Arafah mengatakan, pihaknya menerima informasi hilangnya KM Berkat dari salah satu keluarga ABK, pada Senin pukul 09.00 WIT. “ Info kami terima dari Bapak Rustam bahwa KM Berkat rute Ternate - Batang Dua dengan ABK empat orang bermuatan minyak lost contact (tidak ada kabar) dan belum tiba di Pulau Batang Dua,” terang M. Arafah, kemarin (28/1) Dari keterangan keluarga ABK, perahu tersebut tidak memiliki global positioning system (GPS) maupun alat komunikasi radio. Kapal itu bertolak dari Ternate pada Sabtu (26/1) sekitar pukul 12.00 WIT menuju Kecamatan Batang Dua dengan bermuatan 1 ton minyak.“Dikarenakan cuaca buruk, perahu tersebut berlindung di Pulau Hiri, dan bermalam,” ungkapnya. Pada Minggu (27/01) sekitar pukul 05.00 WIT, KM Berkat memutuskan un-

...SAMBUT Samb Hal. 13

Brigjen Naufal membuat publik merasa terayomi. Ia tak sungkan turun langsung ke lapangan ketika dibutuhkan. “Bahkan kadang kita masyarakat hanya berkomunikasi via telepon maupun WhatsApp langsung direspons. Pemimpin seperti ini yang publik idamidamkan,” tuturnya kepada Malut Post. Muchsin mencontohkan, pilkada Malut 2018 lalu berjalan kondusif. Bahkan pilkada lalu bisa disebut sebagai pilkada teraman dalam sejarah pesta demokrasi di Malut. Begitu pula saat malam Tahun Baru 2019 yang berlangsung aman dan damai serta nyaris tak ada suara petasan. “Jika kita telaah pada kegiatan keagamaan skala kecil dan besar selalu dihadiri beliau. Hampir tidak ada kata mewakili. Kasus korupsi banyak yang tertangani dengan baik, perkelahian antar kampung juga eskalasinya sangat minim,” katanya.

Samb Hal. 13

HIZBULLAH MUJI/MALUT POST

Penutupan rute tersebut, mengakibatkan tidak ada satupun speedboat yang beroperasi hingga sore hari. Pihaknya, kata Jusuf, mengambil langkah tegas dengan penutupan rute tersebut karena dia tidak ingin kecelakaan laut pada tahun-tahun lalu terjadi lagi. “ Kami berharap para motoris tidak memaksa pelayaran. Kami akan 1x24 jam melakukan pengawasan jangan sampai ada

...P3K Samb Hal. 13

Sisanya nanti pada bulan Juni secara umum, karena P3K ini akan dibuka dua kali penerimaan,” kata Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD), Junus Yau, kepada Malut Post di ruang kerjanya, kemarin (28/1). Sesuai informasi yang diterima, pelaksanaan tes dimulai Februari mendatang. Namun dikhususkan bagi honorer K2 yang masih tersisa pada tiga bidang ini. Sesuai data, menurut Junus, K2 yang tertinggal saat ini sebanyak 311 orang. Dari angka itu tenaga guru ada 54 orang sedangkan sisanya tenaga teknis. Sedangkan tenaga kesehatan tidak ada K2. “Sesuai UU Nomor 14 Tahun 2005, untuk menjadi guru wajib berijazah S1 karena itu setelah kita verifikasi dari 54 guru K2 yang terdeteksi itu, yang memiliki ijazah S1 hanya

...BOSDA Samb Hal. 13

Karena, banyak program yang tidak bisa dicapai dengan efektif di sekolah,” kata Akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Dr. Sahril Muhammad. Karena itu, Sahril meminta, para kepala sekolah harus dapat menyusun program-program ya n g m e n ja d i d a s a r d a l a m pengembangan pendidikan di sekolah. Sementara soal, usulan salah satu kepala Sekolah Dasar (SD) agar Bosda SD disejajarkan dengan SMP, menurut Sahril itu harus dilihat berdasarkan jam beban mengajar guru SD dan SMP. Artinya, beban mengajar SMP banyak dibandingkan dengan SD. Sehingga, SMP mendapat porsi Bosda lebih besar. “ Intinya bukan pada biayanya di tingkatkan.

...PAD Samb Hal. 13

realisasinya juga sudah di atas Rp 200 juta. Sementara untuk pengujian kendaraan bermotor dari target Rp 300 juta hingga kemarin realisasinya mencapai angka Rp 70 juta. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Faruk Albar mengatakan, untuk parkir tepi jalan umum ditargetkan hingga triwulan III nanti realisasinya harus sudah di atas 80 persen. Tiap bulan akan diupayakan realisasinya minimal di angka Rp 300 juta. “ Kalau tiap bulan Rp 300 juta maka dalam setahun bisa capai target Rp 3,6 miliar,” terang Faruk. Begitu juga dengan retribusi terminal dan pengujian kendaraan bermotor. Faruk mengaku sangat

...GURU Samb Hal. 13

pihaknya akan mengundang siswa mereka dan sama-sama mengantar guru tersebut sampai ke rumah. Dengan begitu guru akan merasa sangat dihargai dan bangga diberikan perlakukan secara khusus. Selain itu, jika ada guru atau pensiunan guru yang meninggal. Maka, siswa akan diajak untuk mengirimkan surah Al-Fatihah

micu terjadinya hujan lebat pada malam hari disertai petir dan angin kencang,” jabarnya. Potensi angin puting beliung, sambung Fachmi, akan terjadi di sejumlah daerah seperti Morotai, Galela, Tobelo dan Maba Utara yang secara geografis, berada di wilayah Utara Halmahera. “Potensi angin kencang, hujan disertai petir ini diperkirakan bakal terjadi pada malam hari, selama kurun waktu tiga hari kedepan,” tambahnya. Karena kondisi cuaca yang tidak stabil, dia berulang kali menghimbau kepada seluruh masyarakat yang menggunakan transportasi laut untuk tetap waspada. “ Armada laut kami imbau agar tetap waspada. Karena ketinggian gelombang akibat angin capai 5 meter,” imbaunya. (aji/rul)

motoris yang lalai dan melakukan pelayaran saat tinggi gelombang tinggi seperti ini,” tukasnya. Sementara untuk rute BastiongRum, meski pelayaran tetap dibuka. Namun jumlah penumpang setiap speedboat dikurangi. Bila cuaca normal tiap speedboat memiliki kapasitas penumpang 16 orang, tapi karena cuaca buruk dicukupkan 8 penumpang saja. Karena penumpangnya dikurangi besaran tarif speedboat per penumpangnya dinaikkan dari Rp 10 ribu per penumpang menjadi Rp 20 ribu.(cr-05/rul).

14 orang. Jadi 14 orang ini saja yang bisa ikut tes. Sisanya tak bisa karena bukan S1,”terang Junus. Sementara untuk tenaga penyuluh setelah diverifikasi masih ada yang dari K2. “ Jadi hanya guru dan tenaga penyuluh saja yang bisa tes. Sedangkan tenaga kesehatan tak ada karena K2 pemkot tak ada yang dari kesehatan,” terangnya. Untuk penerimaan P3K tahap ke dua pada Juni mendatang meski akan diterima pelamar umum. Namun jurusan yang dibuka tetap hanya pada tiga bidang tersebut, yakni kesehatan, pendidikan dan tenaga penyuluh pertanian. “ Namun bagi sarjana yang jurusan lain tidak perlu risau karena CPNS juga akan dibuka pada bulan November tahun ini. Kami mereka sedang meminta Diknas dan Kesehatan menyusun ABK-nya, agar ketika pelaksanaan tes bisa diusulkan ke BKN,” jelas Junus. (cr-05/rul) Tapi, kerja guru-guru di sekolah yang perlu di perhatikan,” tandasnya. Kepala Subbagian Keuangan Dinas Pendidikan Kota Ternate, Irnawati Imam mengatakan, Bosda SD Negeri per siswanya sebesar Rp 30 ribu sedangkan SMP Negeri Rp 90 ribu, jadi ada selisih Rp 60 ribu. Sedangkan untuk swasta, SD sebesar Rp 25 ribu dan SMP Rp 75 ribu atau selisihnya 50 ribu. “ Soal perbedaan besaran Bosda dan SMP ini memang sudah diatur oleh pemerintah seperti itu,” tandasnya. Kepala Dinas Pendidikan, Ibrahim Muhammad menambahkan, terkait usulan agar besaran Bosda SD dan SMP disamakan. Ibrahim mengaku harus dibicarakan terlebih dahulu dengan wali kota. “ Harus saya konsultasikan dulu dengan wali kota,” singkat Ibrahim. (mg-01/rul)

optimis realisasi PAD bisa capai target. Sebab, meski belum diterapkan parkir elektronik hasilnya sudah cukup baik. Apalagi bila nanti sudah didukung dengan parkir elektronik. “ Kalau Februari nanti parkir Jatiland Mall dan Armada Semut kita kelola maka realisasi PAD akan lebih signifikan,” tandasnya. Untuk parkiran eklektronik, sambungnya akan difungsikan Februari nanti. Sementara masih dalam proses pengadaan. Dalam penagihan retribusi nanti, setiap petugas yang ditempatkan di lapangan akan terus diawasi. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebocoran. “ Kalau ada yang sengaja bermainmain dalam penagihan retribusi akan saya tindak tegas. Kalau statusnya PTT langsung dipecat,” tegas Faruk.(cr-05/rul).

dan diajak untuk menggalang sumbangan sebagai bentuk solidaritas guru dan siswa terhadap guru yang meninggal. “ Kalau meninggal kita akan meminta keluarga dari guru tersebut untuk disemayamkan di Dinas Pendidikan selama satu atau dua jam. Namun itu tergantung keluarga apakah diizinkan atau tidak. Sebab Dinas Pendidikan adalah rumah besar bagi para guru-guru,” ujar Ibrahim. (mg-01/pn/rul).


OPINI

SELASA, 29 JANUARI 2019

HARIAN

MALUT POST

17

Art: Resayfa Rumra

SIKAP MEMORI BURUK KARAPOTO KARAPOTO. Nama tersebut tampaknya akan meninggalkan kesan mendalam bagi memori sebagian masyarakat Maluku Utara. Sayangnya, lebih banyak memori buruknya ketimbang yang baik-baik. PT Karapoto Fintech Peer to Peer Lending yang awalnya didirikan sebagai lembaga perantara pemilik modal dengan pemodal sejatinya bisa membantu begitu banyak kalangan. Petani, nelayan, pengusaha kecil yang butuh bantuan modal. Dan hal ini sudah berjalan beberapa bulan dengan hasil memuaskan. Entah mengapa, sistem yang dianut perusahaan tersebut malah berubah menjadi monster pengeruk uang masyarakat. Dana masyarakat yang dihimpun diduga kuat diselewengkan. Padahal, sistem investasi pada perusahaan fintech sebenarnya amat kredibel. Sebab melalui aplikasi yang sistemnya sudah paten. Mengapa bisa diselewengkan? Tentu karena transaksinya tidak melalui aplikasi fintech yang seharusnya. Uang nasabah yang diserahkan ke owner lalu diteruskan ke perusahaan entah “bocor” kemana. Owner menyalahkan perusahaan, begitu pula sebaliknya. Masyarakat selaku korban, yang kadung menyetor hingga ratusan juta, hanya bisa berdoa uangnya kembali. Lembaga keuangan resmi seperti perbankan dan Otoritas Jasa Keuangan sudah berulang kali mewanti-wanti tentang investasi bodong. Ciri-ciri paling sederhana investasi bodong adalah bunganya yang gila-gilaan. Toh masyarakat masih saja tertipu. Karapoto bukan investasi bodong pertama yang menyusahkan warga Malut. Namun ia menjadi perusahaan yang menimbulkan kerugian terbesar dalam sejarah penghimpunan dana masyarakat. Semoga Karapoto bisa menjadi nama terakhir yang menimbulkan memori buruk bagi warga Malut dalam hal investasi massal.(*)

O m Faduli

Menelusuri Jejak Budaya Literasi Maluku Utara Tulisan ini terinspirasi oleh artikel Mayumi Fukuyama, Society 5.0:Aiming for a New Human-Centered Society yang diposting adik Yusuf Sunya di WAG Fordista Ternate. Tulisan ini sekaligus Rorano atas permintaan adik Herman Oesman (Koordinator Fordista) dalam rangka merayakan Milad 1 Tahun Fordista, 20 Januari 2019. KITA patut bersyukur bahwa Maluku Utara adalah wilayah kesultanan Islam yang memiliki kekayaan khazanah sejarah dan budaya. Hal yang mirip dengan Jepang tatkala saya mengikuti salah satu sesi KKA Paramadina pertengahan 90-an di mana Cak Nur mengurai etos kerja Jepang yang bersumber ajaran Shinto dan Tokugawa. Salah satu faktor mengapa Islam berkembang begitu pesat dalam waktu singkat mencapai seperempat peta dunia karena kekuatan budaya literasinya yang tak lain mengajarkan pula etos kerja. Secara kebetulan, masyarakat Nusantara praIslam bercorak sinkretis, sehingga pola penyebaran Islam di Indonesia pun mengadopsi unsurunsur sinkretisme budaya masyarakat Nusantara, keadaan yang hampir sama dengan awal Islam di jazirah Arabiyah. Faktor Islam sinkretis ini menopang penyebaran Islam yang mengandalkan ajaran kebatinan, sehingga ajaran Tarekat menjadi salah satu andalan para pembawa Islam di Nusantara (Claude Gulliot dan Henry ChambertLoir, 2010). Naskah-naskah kuno atau manuskrip dalam khazanah Islam (terutama Tashawuf ) merupakan tradisi intelektual yang hampir selalu dijumpai baik di wilayah-wilayah pusat peradaban Islam maupun wilayah perluasannya. Naskah kuno bisa menandai bagaimana sebuah wilayah memiliki pekembangan yang pesat terutama dalam soal perkembangan budaya literasi. Naskah mushaf Al-Qur’an, naskah khotbah, naskah silsilah, naskah falak dan primbon, naskah fiqh, naskah sastra Islam ( dorobololo), naskah kisah/cerita Islam, naskah doa, naskah mantra ( bobeto se doti), naskah sufi dan tarekat, naskah ajaran (misalnya, Dodomi se Galegale) dan lain-lain. Apakah kebudayaan literasi itu memiliki kekuatan peradaban seperti yang digambarkan Fukuyama di atas? Saya berani menjawab ya, karena semua berpusat pada manusia. Kearifan budaya berpeluang besar

Aspirasi Pembaca

Moksen Idris Sirfefa Budayawan dari Timur

membentuk etos kerja dan penguasaan pelbagai tantangan zaman. Misalnya, teknologi perkapalan modern dipelopori oleh Kolano Ternate ke-12 bernama Ngolo Macahaya, sering ditulis Molomateya (1350-1357). Nama ini menisbatkan Sang Kolano seorang penguasa lautan. Ia bersahabat karib dengan orang Arab yang memberinya petunjuk bukan tentang Islam tetapi tentang teknologi pembuatan kapal (de Graaf, 1870 dalam Tjandrasmita, 2009). Besar kemugkinan orang Arab yang dimaksud adalah Maulana Husain dari pulau Jawa yang diminta Sultan Marhûm (1466-1487) mentransfer kemahiran menulis aksara Arabnya kepada beberapa qadi kepercayaan kadato (Amal, 455-6). Budaya literasi yang mengantar manusia mencapai kecakapan teknologi di sisi lain menghadirkan budaya komunikasi antarbangsa. Salah satu manuskrip tua berupa sepucuk surat yang dikirim oleh Pangeran (Kaicil) Abâ Hayât dari Kesultanan Ternate untuk Raja João III dari Portugis, bertahun 928 Hijri (1522 M) menandakan budaya literasi memasuki lapangan politik. Abu Hayat yang kelak dikenal sebagai Sultan Abâ Hayât (Bohayet atau Boihiyat) adalah putra Sultan Bayânullâh (sering ditulis Bayân Sir al-Lâh alias Bolief/1500-1522). Sultan dengan ketajaman intuitif ini berhasil mengeluarkan 4 kanun di masanya : (1) pembatasan poligami; (2) larangan pergundikan; (3) pembatasan mahar dan biaya perkawinan; (4) Aturan berbusana bagi kaum perempuan. Dari nama Bayân Sir al-Lâh (Gambaran Rahasia Ilahi) menandakan beliau memiliki kemampuan literasi yang amat tinggi. Ia mewariskan bu-

daya literasi yang begitu agung kepada keturunannya. Kabar wafatnya disampaikan dalam bentuk nota diplomatik oleh putranya Bohayet yang baru berusia belum genap 10 tahun kepada Kerajaan Portugis. Bocah Bohayet tentu melek literasi, bukan saja karena ajaran ayahnya, tapi juga sang kakek, Sultan Zainal ‘Âbidîn (1486-1500) yang tak lain mantan santri Syekh ‘Ayn alYaqîn (Sunan Giri) di Gresik. Sebagai agama penutup risalah ketuhanan, ajaran Islam diawali dengan perintah literasi (belajar baca tulis, Qs. 95:1-5) dan deklarasi keilmuan manusia (Qs. 2:30-31) saat awal penciptaan. Wajar bila sejarah ilmu pengetahuan umat manusia muncul dari dunia Islam. Nama-nama seperti Ibnu Sina (kedokteran), Alkawarizmi (matematika), Jabir bin Hayyan (Kimia), Ibnu al-Nafis (keperawatan dan penemu teori pembuluh darah kapiler), Ibnu Khaldun (sosiologi, politik), Ibnu Khaitam (kedokteran, matematika dan pendiri optik modern), Umar Khayam (astronomi), Ibnu al-Baithar (botani dan kedokteran), Thibit ibn Qurra (matematika dan penemu sistem geosentrik Ptolemy dan konsep statistika) dan masih banyak lagi merupakan para pencerah budaya literasi. Kalau mengikuti alur gerak pencapaian ala Mayumi Fukuyama ( economic and social innovation by deepening of Society 5.0), sebenarnya dunia Islam lebih maju. Karena 13.000 tahun sebelum kedatangan Isa, wilayah Mesopotamia (Baghdad dan Irak pada umumnya) merupakan wilayah dengan budaya agrikultur paling tua di muka bumi. Di sini pula tumbuh peradaban politik, matematika dan ilmu pengetahuan alam. Dunia Islam yang semakin rasional itu mengalami kemunduran luar biasa tatkala rezim-rezim politik penopangnya tumbang satu persatu, terutama kekhalifahan Abbasiyah yang berpusat di Baghdad jatuh ke tangan pasukan Mongol di bawah Jenderal Hulaghu Khan tanggal 10 Februari 1258. Khalifah Al-Musta’sim ditangkap dan disuruh melihat rakyatnya yang sedang disembelih di jalan-jalan dan hartanya yang dirampas. Kemudian setelah itu khalifah dibunuh dengan cara dibungkus dengan permadani dan diinjak-injak dengan kuda sampai mati. Semua anaknya dibunuh kecuali satu yang masih kecil dijadikan budak dan dibawa ke Mongol. Perpustakaan Baghdad yang menyimpan buku-buku sejarah, kedokteran,

matematika, astronomi dan lainnya dijarah dan semua bukunya dilempar ke Sungai Tigris. Para saksi mata mengatakan Sungai Tigris berubah warnanya menjadi hitam gegara banyaknya buku yang terendam sehingga tintanya luntur. Sejak saat itu, kota Baghdad tidak pernah lagi menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan dunia. Memasuki abad ke dua puluh, Baghdad hanya berkembang sesaat lalu dihancurkan kembali oleh pasukan sekutu pimpinan Amerika Serikat di era Presiden George W. Bush (Jr). Kejatuhan Baghdad pertama dan kedua, menjadi trauma berkepanjangan di dunia Islam. Kejatuhan dan ketidakadilan terus dituai dunia Islam, maka antitesa balas dendam ( prevenge) atas sistem dunia yang tidak adil (yang meski bukan monopoli dunia Islam) memunculkan tesa baru bahwa dunia Islam adalah sarang radikalisme dan terorisme (Fuller,2012). Sekelumit sejarah kehancuran peradaban ilmu pengetahuan dan kebudayaan di atas mungkin saja tidak akan terjadi di era milenial ini dalam bentuk penaklukan militer. Tetapi kehancuran dalam bentuk proxy war dengan dominasi pengaruh di bidang ekonomi, politik dan media massa. Perang membangun brain image di Eropa ( Industry 4._), China ( Made in China 2025), Amerika Utara ( Industrial Internet), Asia ( Smart Cities) dan Jepang ( Society 5.0) secara cepat atau lambat akan melumat semua peninggalan sejarah ilmu pengetahuan dan kearifan masa lalu kita. Wacana khalîfah dan khilâfah, sebagai pusat kebajikan dan kemakmuran di muka bumi (Qs. 2:30; 11:61) masih terus diperdebatkan di sini, sementara Jepang telah menjalankannya lewat kutipan artikel Fukuyama diatas, It is the goal of Society 5.0 to create a human-centered society in which both economic development, and the resolution of societal challenges are achieved, and people can enjoy a high quality of life that is fully active and comfortable. Penamaan ( naming) Ngolo Macahaya (Cahaya Lautan), Marhûm (Yang Terhormat/Terkasih), Bayân Sirr al-Allâh (Gambaran Rahasia Ilahi), Abâ Hayât (Bapak Kehidupan) dan lain-lain sebenarnya menggambarkan pencapaian budaya literasi yang sudah sangat maju dari penggalan era transisi ke abad modern, tapi mengapa kita masih tetap disini? Tabea ! (*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Vanessa dan Judge Netizen TELEPON PENTING

Polda Malut (Pelayanan)

3126110

(0921) Polda Malut (Pelayanan)

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

3121110

Polres(0921) Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran

(0921)

3124113

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Informasi 108 (0921) (0921)

Bandara Babullah

3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434

(0921)

Driver (online)

081 340 001945 081 340 440331 Pengaduan Pelanggan PLN

081 143 0040 Kantor SAR Ternate (Emergency)

0921 - 3120069

DARI berbagai perspektif semisal ekonomi, politik, psikologi dan berbagai kajian-kajian ilmu pengetahuan lainnya, setiap orang tentu memiliki tingkat kebutuhan yang berbeda-beda dan sangat bervarian. Dari segi ekonomi misalnya: Mayoritasnya, seseorang yang berpendapatan Rp 1 juta sebulan tentu akan begitu girang jika disodori uang dengan nilai puluhan bahkan ratusan juta. Hal sebaliknya juga berlaku, jika orang yang berpendapatan Rp15 juta per bulan diberi uang sejuta tiap bulannya, maka ia akan sangat resah. Nah, berkenaan dengan kasus prostitusi online yang baru-baru ini sedang hangat-hangatnya diperbincangkan oleh para netizen, penulis mencoba melihatnya dalam beberapa perspektif yakni ekonomi-politik, psikologi dan agama. Pertama, ekonomi-politik. Dalam percaturan ekonomi-politik, kita tentu tidak asing lagi dengan istilah “kapitalisme”, yang mana terdapat pertarungan antar kelas yakni kaum borjuis di satu sisi dan kaum proletar di sisi lainnya. Borjuis yang dipahami sebagai kelas elit/kelas yang mempekerjakan adalah kelas yang bermodal sedangkan kelas proletar adalah kebalikannya. Cita-cita dari sang kapitalis adalah menumpuk harta/uang sebanyak-banyaknya. Olehnya, penulis mengaitkannya dengan persoalan prostitusi online yang menyeret artis Vanessa Angel ke dalamnya. Estimasi penulis, dengan tingkat kebutuhan (uang) yang bervariasi dari setiap individu, maka penulis dapat menyatakan kesepakatan

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu

Syamsul Bahri Abd. Rasyid Mahasiswa Ilmu Pemerintahan UMMU dari Topo (Tidore)

Vanessa dengan mucikarinya adalah karena uang, apalagi dia dibandrol dengan standar harga yang begitu tinggi (berdasarkan informasi yang beredar adalah Rp 80 juta). Penulis merasa lucu dengan judge-judge para netizen yang begitu semena-menanya dalam menghakimi seseorang. Dan mirisnya judge-judge miring ini lebih banyak datang dari perempuan. Penulis mengimajinasikan, jika dalam suatu keadaan tertentu, kondisi seseorang begitu terpuruk--sangat membutuhkan dan secara kebetulan ada tawaran yang masuk dengan standar rupiah yang lumayan tinggi, maka besar kemungkinan ia akan mempertimbangkan hal tersebut. Bagi penulis, harga diri seorang wanita tidak memiliki standar seperti yang dikomentari oleh para netizen terhadap Vanessa, karena harga diri terlalu naif kalau diukur hanya dengan perhitungan-perhitungan ekonomis. Seperti yang diungkapkan Albert Einstein, “Tidak semua yang dihitung dapat diperhitungkan, dan tidak semua yang diperhitungkan dapat dihitung”. Perihal Rp 80 juta adalah permasalahan ekonomi-politik dimana kapitalisme bermain di dalamnya. Kedua, psikologi. Secara psikologi, persetubuhan antar pria-wanita adalah kebutuhan dasar manusia. Walau pun dibantah, hal ini adalah libido yang sudah melekat dan tertanam pada setiap diri manusia. Tanpa mengurangi rasa hormat penulis terhadap perempuan,

penulis berestimasi bahwa setiap perempuan pada dasarnya membutuhkan hubungan yang membuat mereka merasa lebih baik. Tak dapat dinafikan bahwa orang-orang (perempuan) yang melibatkan diri ke dalam dunia prostitusi adalah karena didasari oleh berbagai hal. Diantaranya karena kebutuhan ekonomi (seperti yang sudah disinggung di atas), rasa penasaran, bahkan ke hal-hal yang begitu vulgar untuk diperbincangkan. Belum lagi jika dikaji dalam bidang astrologi dimana pengklasifikasian zodiak-zodiak bermain di dalamnya. Kalaupun para netizen secara tegas dan terang-terangan menolak hal ini, lantas atas dasar apa alat kontrasepsi dibuat/diciptakan? Ketiga, agama. Secara imanensi, persoalan persetubuhan ini adalah persoalan psikologis, sedangkan secara transendensi permasalahan ini adalah masalah agama. Walaupun dalam kajian psikologis, persetubuhan adalah kebutuhan dasar manusia, namun agama membatasi libido tersebut dengan berbagai dalil dan menganjurkan setiap subjek/pemeluk yang terlibat agar sesegera mungkin menghalalkan hubungan mereka dengan ikatan pernikahan agar tidak terjerembab pada dosa. Persepsi ini adalah persepsi agama Islam terhadap setiap penganutnya. Berkebalikan dengan ajaran agama Islam, agama Shinto (agama mayoritas negara Jepang), membolehkan penganutnya melakukan persetubuhan di

SMS Pembaca

REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Bukhari Kamaruddin REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Fitrah A. Kadir BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Mahfud Husen BIRO HALUT : Ramlan Harun BIRO HALTENG : Fahrudin Abdullah

BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Maslan Adjid BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali

Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546

luar nikah namun dengan catatan salah satu/kedua belah pihak tidak dalam keadaan terpaksa dan tidak tersakiti dalam melakukan hal tersebut (suka sama suka, mau sama mau). Sedangkan dalam ajaran agama Hindu, dimana setiap penganutnya terbagi dalam lima kasta (Brahmana, Ksatria, Waisya, Sudra, dan Paria), tidak diperbolehkan saling menikah antar kasta, dalam artian bahwa kasta Brahmana hanya diperbolehkan menikah dengan kasta Brahmana dan begitu pun seterusnya. Sehingga, larangan terhadapnya adalah dosa yang bisa membuat orang yang melarang jatuh ke kasta yang lebih rendah setelah inkarnasi. Syahdan, dari perspektif-perspektif terhadap permasalahan prostitusi online oleh artis Vanessa Angel yang terkesan paradoksal sebagaimana dijabarkaan di atas, penulis meminjam perkataan Emha Ainun Najib (Cak Nun), “Saya sendiri malu mengaku Muslim”. Dari kacamata penulis, bahkan dari tokoh agamawan seperti Cak Nun pun masih malu untuk mengakui dirinya sebagai seorang Muslim, begitu pun yang dipraktekkan oleh Rasulullah SAW, para Sahabat, Tabi’in, Tabi’in tabi’in, dan para ulama sebelum kita, maka sudah selayaknya kita sebagai manusia harus mengutamakan introspeksi diri sebelum men-judge orang lain secara semena-mena dengan komentar yang bukan-bukan. Karena perilaku semena-mena dalam menjudge akan menjerumuskan kita sendiri pada watak sombong dan merasa benar sendiri.TABEA.(*)

MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : Samsur Hasan Sillia MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


18

HARIAN

MALUT POST

EKONOMI BISNIS

SELASA, 29 JANUARI 2019

HARGA BAPOK DAN HASIL BUMI DI KOTA TERNATE Pantauan Senin, 28 Januari 2019 KOMODITAS Bawang Merah Bawang Putih Cabai Rawit Cabai Keriting Cabai Nona Tomat Telur

HARGA (RP)

SATUAN (KG)

50.000 40.000 50.000- 60.000 30.000- 40.000 60.000 15.000 1.700-1.900

1 1 1 1 1 1 1 butir

KOMODITAS Daging Sapi Daging Ayam Beras Pulo Beras Bibir Merah Beras Nuri Beras Siip Beras Bola Mas Beras Special

HARGA (RP)

SATUAN (KG)

120.000 35.000-36.000 18.000 13.000 12.500 12.000-12.500 14.000 13.000

1 1 1 1 1 1 1 1

KOMODITAS

HARGA (RP)

Beras AAA Beras Bulog Kopra Gudang Kopra Harian Pala Fuli Cengkih Cokelat

12.000 10.000 4.700-4.900 3.700-4.000 60.000-65.000 170.000-175.000 87.000 24.000-25.000

SATUAN TUAN (KG) 1 1 1 1 1 1 1 1

PENERBANGAN Garuda Akui Jumlah Penumpang Turun JAKARTA - Maskapai penerbangan sudah merasakan dampak mahalnya harga tiket pesawat. Garuda Indonesia menyebutkan bahwa arus penumpang awal tahun ini melandai dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Maskapai tak menepis bahwa penyebab dari menurunnya penumpang tersebut tak lepas dari penyesuaian harga tiket. Direktur Garuda Indonesia Ari Askhara membeberkan bahwa traffic penumpang pada Januari 2019 tidak terlalu banyak dibandingkan dengan Januari tahun lalu. ”Ada sedikit penurunan sekitar 0,01 untuk maskapai Garuda tapi itu tidak signifikan, karena memang kita ada penyesuaian harga dan beberapa segmen menengah bawah,” ujarnya. Bahkan, lanjut Ari, beberapa konsumen juga terpantau shifting untuk memilih penerbangan yang lebih murah. Misalnya, para penumpang yang sebelumnya memakai layanan Garuda Indonesia beralih ke anak perusahaannya yakni, Citilink. “Tapi tetap, untuk kelas bisnis kita tidak alami penurunan. Juga untuk penerbangan dengan rute internasional, semua aman dan tidak ada penurunan,” tambah Ari. Dia optimis traffic akan kembali pulih. Arus penumpang disebut Ari mampu meningkat meski diprediksi tidak terlalu cepat peningkatannya. “Tahun ini peningkatan sedikit melambat tapi, yang pasti kita terus berinovasi memberikan penawaran dan program-program baru,” bebernya.(jpnn/ onk)

DOK/MALUT POST

MASIH MAHAL: Harga barito di Kota Ternate masih mahal, belum kembali ke kondisi normal

Harga Barito Belum Stabil Pasokan Lokal hanya Satu Persen Peliput: Suryani S. Tawari Editor: Bukhari Kamaruddin

PERBANKAN BTN Dukung Islamic Nexgen Fest 2019 JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk mendukung program yang diinisiasi Kementerian BUMN dalam Islamic Nexgen Fest 2019. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendorong kreativitas anak muda generasi milenial Zaman now. Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, dalam Islamic Nexgen Fest tersebut para muslim milenial akan bersaing dalam tiga jenis kompetisi berbeda antara lain Hijab Muda (Muslimah berbakat dan menginspirasi), Nadi Islami (Musisi religi Islam) dan Santriprenur (Santri berjiwa kewirausahawaan). “Bank BTN menyambut positif dan berharap kegiatan ini memperoleh respon positif, khususnya para milenial di kota Bandung dan sekitarnya,” ujar Maryono. Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2018, dari total populasi Indonesia sebesar 265 juta jiwa, milenial Indonesia atau penduduk berusia 20-35 tahun berjumlah 63 juta jiwa. Adapun Program Islamic Nexgen Fest diinisiasi oleh Kementerian BUMN bekerjasama dengan Spirit of Millenial yang didukung oleh seluruh BUMN dengan melibatkan para anak muda sebagai generasi milenial. Menurut Maryono, sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, generasi muslim milenial Indonesia merupakan salah satu tumpuan dan penentu masa depan negara. “Dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat setiap tahunnya, bisa dipastikan para generasi milenial inilah yang akan mengembangkan masa depan Indonesia di segala bidang untuk menjadi negara maju dan besar dimasa mendatang,” ujarnya. Dia menambahkan, tantangan saat ini adalah bagaimana cara untuk mengedukasi dan mendorong generasi milenial agar bisa mengembangkan potensi mereka secara maksimal. “Itulah mengapa Islamic Nexgen Festival menjadi sangat strategis dalam memacu kreativitas para generasi milenial muslim sekaligus perannya sebagai agen perubahan di Indonesia,” paparnya. Sementara itu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mengungkapkan melalui ajang Islamic Nexgen Fest diharapkan para generasi muda bisa menemukan banyak potensi-potensi yang bisa dikembangkan. “Harapan kami generasi muslim milenial dapat berperan aktif dalam membangun negara melalui kontribusi positif dan prestasi yang mereka berikan,” tuturnya. Lebih lanjut, dia menuturkan setiap kompetisi tersebut akan melahirkan bakat-bakat berbeda mulai dari bermusik, berkreasi, dan juga berbisnis dengan harapan talentatalenta baru tersebut dapat menginspirasi milenial muslim lainnya di seluruh Indonesia. “Semoga adanya ajang ini dapat menginspirasi milenial muslim lainnya untuk mulai mengeksplorasi potensi yang dimiliki dan berkreasi lebih, sehingga secara tidak langsung potensi yang mereka miliki memberi kontribusi nyata bagi Indonesia yang lebih baik,” tandas Rini.(jpnn/onk)

TERNATE- Harga bawang, rica dan tomat (barito) di Kota Ternate belum stabil. Ini sesuai amatan Malut Post di Pasar Percontohan, Pasar Higienis Bahari Berkesan dan Pasar Barito Bahari Berkesan, kemarin (28/1). Menurut Irwan, pedagang, harga tomat di Kota Ternate rata-rata Rp 15 ribu per kilogram, rica halus (cabai rawit) Rp 50 ribu - Rp 60 ribu per kilogram, rica nona Rp 60 ribu per kilogram, rica keriting Rp 30 ribu per kilogram, bawang merah Rp 50 ribu per kilogram, bawang putih Rp 40 ribu per kilogram, dan lemon ikan Rp 25 ribu per kilogram. “Harga barito memang belum stabil tapi harga sekarang dengan kondisi cuaca seperti ini sudah terbilang lumayan,” ujarnya. Menurut dia, harga tomat stabilnya di angka Rp 8.000 per kilo-

gram, jika turun hingga Rp 5.000 itu tergolong anjlok. Pedagang lainnya Yusuf menambahkan, harga tomat Rp 15 ribu per kilogram, rica nona Rp 60 ribu per kilogram, rica keriting Rp 40 ribu per kilogram, bawang merah Rp 50 ribu per kilogram, bawang putih Rp 40 ribu per kilogram, lemon ikan Rp 20 ribu per kilogram. “Cuaca buruk mempengaruhi suplai dari luar,” ujarnya. Sementara Ketua Asosiasi Barito Kota Ternate Nursidik mengatakan, kebutuhan Barito di Kota Ternate tiap tahun meningkat. Saat ini kebutuhan tomat per hari 4 - 6 ton, rica keriting 2-3 ton, rica nona 2 - 3 ton, cabe rawit 1-1,5 ton, bawang merah 3-4 ton, dan bawang putih 1-2 ton per hari. “Jadi kebutuhan barito di tahun 2018 lalu naik 25 persen dibandingkan 2017,” katanya. Parahnya lagi, bisa dikatakan 99 persen kebutuhan barito dipasok dari Manado dan Makassar. Suplai lokal semua jenis barito hanya 2 - 4 ton, itu pun tidak rutin setiap hari. Dia menuturkan ada upaya menin-

Pegawai Honor Dapat Perlindungan JKK dan JKM TERNATE - Bukan hanya PNS saja, pegawai honor juga mendapatkan jaminan sosial berupa Jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM). Sedangkan untuk PNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), selain mendapat JKK dan JKM, juga mendapat jaminan hari tua (JHT), jaminan kesehatan, dan bantuan hukum. Kepala PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Ternate, Fuji Widya Rachmadi mengatakan, mengatakan program JKK dan JKM diatur dalam dua kategori yaitu yang bekerja pada penyelenggara negara dan bukan penyelenggara negara. “JKK dan JKM bagi penerima upah selain yang bekerja pada pada penyelenggara negara, diatur berdasarkan PP 44 tahun 2015 yang dikelola BPJS ketenagakerjaan,” ujarnya. Sedangkan untuk yang bekerja pada penyelenggara negara, diatur berdasarkan PP 70 tahun 2015, PP 66 tahun 2017, dan PP 49 tahun 2018 dimana untuk ASN, PPPK dan honorer dikelola Taspen. Untuk TNI-Polri dan Kemekumham termasuk PPPK, dikelola Perum ASABRI berdasarkan PP 102 tahun 2015. Dia menambahkan melalui PP Nomor 49 tahun 2018 tentang manajemen PPPK, menyebutkan bahwa pemerintah wajib

memberikan perlindungan bagi PPK berupa jaminan hari tua , jaminan kesehatan, JKK, JKM dan jaminan bantuan hukum. Sedangkan PP nomor 49 tahun 2018 pasal 99 menyatakan bahwa pegawai non PNS yang bertugas pada instansi pemerintahan, diberikan perlindungan berupa jaminan kesehatan, JKK, JKM yang sebagaimana berlaku bagi PPPK. “Peraturan yang berlaku bagi PPPK ialah PP Nomor 70 tahun 2015 dimana pengelolaan JKK dan JKM diamanatkan ke Taspen,” jelasnya. Lanjut Fuji, peraturan itu merupakan tindak lanjut dari PP nomor 44 tahun 2015 tentang penyelenggaraan program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, dimana pasal 2 ayat 2 menyatakan bahwa program JKK dan JKM bagi peserta pada pemberi kerja penyelenggaraan negara, diatur dengan peraturan pemerintah tersendiri. Taspen selain menjadi penyelenggara jaminan sosial dan lainnya bagi PNS dan pejabat negara, juga memberikan perlindungan berupa JHT, JKK dan JKM PPPK, serta memberikan JKK dan JKM untuk honorer. “Terkait dengan pengenaan iuran, akan diatur dalam ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian perlindungan,” pungkasnya. (mg-02/onk)

gkatkan suplai barito lokal, namun sayang pasokannya tidak konsisten. Karena itu pasokan dari luar Malut hingga saat ini masih mendominasi. Lanjutnya, jika cuaca kurang bersahabat maka pasokan barito dari luar Malut terhambat. Ini menyebabkan harganya naik. Nursidik menjelaskan untuk harga ideal tingkat pengecer, tomat Rp 8.000 - Rp 10.000 per kilogram, rica nona Rp 15.000 - Rp 20.000 per kilogram, rica keriting Rp 25.000 per kilogram, bawang merah dan bawang putih Rp 25.000 per kilogram. Di atas atau di bawah harga tersebut tergolong tidak normal. Untuk meningkatkan pasokan barito lokal Malut, dia berharap program Segitiga Emas yang didengungkan Pemkot Ternate, Tidore dan Pemkab Halmahera Barat, bisa diefektifkan lagi. “Sebelumnya ada pasokan kol lokal, namun sekarang tidak ada lagi. Program ini mati suri sehingga kebutuhan barito dan sayursayuran terpaksa dipasok dari luar Malut,” pungkasnya.(mg-02/onk)

KEBUTUHAN BARITO SETIAP HARI DI KOTA TERNATE Tomat Cabai Keriting Cabai Rawit Cabai Nona Bawang Merah Bawang Putih

: 4-6 ton : 2-3 ton : 1-1,5 ton : 2-3 ton : 3-4 ton : 1-2 ton

Sumber: Asosiasi Barito Kota Ter Te Ternate nate

Rupiah Menguat karena Kepercayaan Investor JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat hingga mendekati level Rp 14.000. Ada beberapa faktor yang menyebabkan rupiah makin perkasa. Menurut Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, ada 4 faktor yang membuat rupiah menguat. Pertama, kepercayaan investor asing terhadap Indonesia meningkat. Hal itu ditandai dengan derasnya aliran modal asing. “Alhamdulilah rupiah terus bergerak stabil dan cenderung menguat sebagaimana saya sampaikan, 4 faktor berikut jadi pendukung menguatnya nilai tukar ru-

piah,” kata Perry di Kantor ISEI Jakarta, Senin (28/1/). Kedua, sinergi antara BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan pemerintah menjadikan prospek ekonomi Indonesia lebih baik. Apalagi, pemerintah berencana memangkas sejumlah faktor penghalang ekspor. “Kebijakan yang baru dikeluarkan pemerintah untuk bagaimana prosedur yang tidak perlu dalam mendorong ekspor itu bisa dihilangkan. Termasuk, juga penataan logistik sebagaimana anda ketahui sejumlah prosedur terkait lembaga surveyor, larangan terbatas, maupun pengaturan logistik di pelabu-

han untuk ekspor akan sangat disederhanakan,” jelasnya, dikutip dari detikfinance. Ketiga, kata Perry, karena berkembangnya mekanisme pasar di mana saat ini telah berkembang produk-produk keuangan. “Keempat ketahanan ekstra kita yang semakin membaik, termasuk dari defisit transaksi berjalan yang kita perkirakan lebih rendah maupun juga aliran modal asing, surplus neraca modal yang semakin bengkak, sehingga dari sisi fundamental sendiri neraca pembayaran itu kondisinya lebih baik,” pungkasnya. (dtc/onk)

Februari, Citilink Terapkan Bagasi Berbayar JAKARTA - Menyusul Lion Air dan Wing Air, anak perusahaan Garuda, Citilink bakal menerapkan bagasi berbayar. Maskapai berbiaya murah tersebut bakal menerapkan tarif bagasi mulai 8 Februari 2019. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hengki Angkasawan mengatakan, Citilink telah mendapat restu pemerintah. Dia bilang, Citilink

tak langsung menerapkan tarif namun ada masa sosialisasi selama 2 minggu. “Sosialisasi sampai 2 minggu ke depan, 8 Februari 2019 mulai diterapkan,” katanya, dilansir dari detikfinance. Untuk diketahui, Lion Air resmi menarik tarif bagasi pada 22 Januari 2019. Dengan begitu, kelebihan barang 7 kilogram dikenakan biaya. Hengki sebelumnya bilang, pemerintah tak bisa melarang maskapai

menerapkan tarif bagasi. “Kalau dari kita LCC memang diperbolehkan menarik bagasi yang dia free 7 kg. Bagi pemerintah apapun keputusan maskapai untuk mengedukasi juga masyarakat. Jadi kalau berpergian cuma 2 hari masa bawanya sampai 20 kg, itu saja yang kita inginkan untuk masyarakat memahami bagaimana perjalanan kita juga efektif,” terangnya.(dtc/onk).


KABAR RANTAU

SELASA, 29 JANUARI 2019

HARIAN

MALUT POST

19

Puting Beliung Hantam Sidrap Sedikitnya 61 Rumah Rusak SIDRAP-- Cuaca ekstrem diperparah dengan hujan dan angin kencang kembali terjadi di sejumlah wilayah di Sulsel. Di Sidrap, angin puting beliung merusak 61 rumah warga. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidrap, Siara Barang menuturkan hari ini, Senin (28/01/2019) memang angin kencang disertai hujan intensitas sedang melanda sebagian besar wilayah Sidrap

sekitar pukul 08.00 Wita. Kondisi ini membuat puluhan rumah rusak parah akibat angin puting beliung. “Ada empat kecamatan yang menjadi titik bencana angin puting beliung. Masing-masing Pitu Riawa, Dua Pitue, Kulo dan Pitu Riase,” ungkapnya. Dia melanjutkan, dari hasil pendataan, sedikitnya ada 61 rumah warga yang terdampak angin puting beliung ini. Tingkat kerusakannya bervariasi seperti rusak ringan, sedang hingga rusak berat. “Kerusakan paling banyak di

Kecamatan Kulo. Ada 30 rumah. Angin kencang ini juga merubuhkan satu tower telekomunikasi di Panca Rijang,” tuturnya. Sementara, Kabag Ops Polres Sidrap, Kompol Alias Ardy memimpin personel polres Sidrap melakukan gerak cepat membantu evakuasi di lapangan. Selain itu, personel juga memberikan tali asih kepada keluarga pemilik rumah terdampak bencana angin puting beliung. “Kami langsung terjun ke lapangan. Membantu warga. Tim juga terbagi ke daerah lain yang terdampak,” tukasnya. (Fajar/Lid)

RUSAK: Salah satu atap rumah warga yang rusak dihantam puting beliung. (Fajar)

Hasil Investigasi KPU Kolaka dan Koltim Akan Keluar

NA Tinjau Kerusakan Jalan di Kabupaten Soppeng SOPPENG - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah (NA) Senin (28/1) kemarin, meninjau langsung jalan yang longsor akibat banjir yang terjadi Kabupaten Soppeng. Peninjauan jalan longsor di Sungai Walennae, di Desa Ujung, Kecamatan, Lili Ri Lau, Kabupaten Soppeng itu, didampingi langsung Bupati Kabupaten Soppeng, Andi Kaswadi Razak, rombongan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), dan staf Pemda. Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan untuk anggaran dan pembahasan lebih lanjut mengenai jalan tersebut, akan dibahas bersama antara Balai Pompengan Pemprov Sulsel dengan dinas terkait di Pemda Kabupaten Soppeng. “Anggaran dibicarakan dengan Balai Besar Pompengan dan Bupati Soppeng sudah melaporkan ke Pompengan,” katanya. Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu sekaligus menanyakan berapa pan-

ISTIMEWA

PANTAU: Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah bersama rombongan memantau jalan rusak akibat banjir di Kabupaten Soppeng.

jang keseluruhan jalan yang rusak akibat banjir pada 22 Januari itu. Bupati Kabupaten Soppeng Andi Kaswadi Razak menjelaskan kepada gubernur mengenai keadaan jalan longsor tersebut. “Keseluruhan jalan yang rusak sekitar satu kilometer. Tapi yang rusak to-

tal hanya 400 meter, Pak Gubernur,” kata Andi Kaswadi Razak sembari menunjuk ke arah jalan yang longsor tersebut. Di sepanjang jalan longsor tersebut dikelilingi arus Sungai Walennae dengan ketinggian tebing sepanjang tujuh meter. (AntaranewsMakassar/Lid)

KENDARI – Tim investigasi yang diturunkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sehubungan dengan dugaan kecurangan seleksi KPU Kolaka dan Kolaka Timur (Koltim) menemui titik terang. Ketua KPU Sulawesi Tenggara (Sultra) La Ode Abdul Natsir mengatakan dalam waktu dekat hasilnya akan diketahui. “Tim investigasi itu sudah melakukan tugasnya. Prinsipnya mereka sudah bekerja. Setelah ini kita baru akan tahu hasilnya. Ini kan laporan dari masyarakat,” kata Abdul Natsir di Kendari, Senin (28/1/2018). Lanjutnya, tim investigasi yang diturunkan KPU RI telah memeriksa oknum yang disebut-sebut terlibat dalam dugaan bocornya soal CAT, serta yang diduga melakukan transaksi jual beli soal CAT dalam seleksi itu. “Kalau jumlahnya saya tidak tahu karena mereka (tim investigasi) tidak melaporkan ke kita. Kita juga tidak memantau dari dekat,

karena itu memang wewenangnya. Yang jelas semua sudah diperiksa termasuk timsel juga,” terang Abdul Natsir. Tim yang diturunkan oleh KPU RI merupakan unsir dari dalam lembaga itu sendiri. Mereka merupakan gabungan dari biro SDM, inspektorat, serta biro hukum KPU RI. Kasus ini mencuat setelah ada pengakuan salah satu dari peserta seleksi calon KPU Koltim yang bernama Muh. Ali. Pria ini mengaku ditawari soal CAT dari salah satu oknum timsel dengan mahar Rp5 juta hingga Rp10 juta. Saat ini proses seleksi dua daerah itu telah menyisakan 10 orang yang namanya masing-masing telah dikirim ke pusat. Proses seleksi pun mandek di KPU RI dengan adanya dugaan kecurangan ini. Masa jabatan komisioner Kolaka dan Kolaka timur telah berakhir 19 Januari lalu. Agar tidak terjadi kekosongan, KPU Kolaka dan Kolaka Timur diambil alih oleh KPU Sultra. (ZonaSultra/Lid)

SELEBRITA Terungkap Hotman Naksir Meriam Belina Gara-gara Taruhan

HOTMAN Paris. (Ggl)

JAKARTA – Kisah cinta Hotman Paris Hutapea dan Meriam Bellina di tahun 2006 menjadi masa lalu bagi pengacara kondang tersebut. Namun tidak banyak yang tahu awal mula hubungan di antara Hotman dan Meriam. Kepada Raffi Ahmad, Hotman Paris menjelaskan jika perkenalannya dengan Meriam Bellina berawal dari sebuah taruhan antara dirinya dan sang sekretaris, Beni hingga akhirnya berkenalan dan menjalin cinta hingga 6 tahun lamanya. “Waktu aku akan sidang ke Lampung, selama perjalanan dari bandara sopir yang mengantar aku memutar lagu dia (Meriam Bellina),” kata Hotman dalam tayangan dalam channel YouTube milik Raffi Ahmad, Sabtu 26 Januari 2019. Ia melanjutkan, “Lama-lama dengar lagu ini aku suka dan bertanya siapa nama penyanyinya. Oh, Meriam Bellina. Sekretarisku ngajak taruhan bisa enggak dapatkan dia? Terus aku jawab dalam waktu satu bulan aku bisa.” Hotman Paris membuktikan perkataannya untuk bisa memenangkan taruhan dengan sang sekretaris. Hingga akhirnya pengacara keturunan Batak itu sukses mendapat nomor telepon Meriam dan mengajaknya bertemu. Hampir belasan tahun berlalu, rupanya Hotman masih ingat pertemuan pertamanya dengan Meriam Bellina. Hal yang paling dikagumi bapak tiga anak itu kepada Meriam adalah obrolan mereka yang cocok satu sama lain. “Kita dinner di Pondok Indah Mall, terus selama berjam-jam kita asyik ngobrol sambil kemudian timbul rasa cinta,” paparnya. Namun kini kisah cinta itu telah usai di tahun 2012, seiring dengan pembantahan Hotman Paris Hutapea yang dikabarkan menikah dengan Meriam Bellina di Las Vegas pada Desember 2008. “Bahwa pihak kedua (Hotman Paris) membantah adanya pernikahan yang terjadi dengan pihak pertama (Meriam Bellina) sebagaimana yang telah diberitakan selama ini,” ujar Ria Latifah, kuasa hukum Meriam Bellina yang mengurus perdamaian diantara kliennya dan Hotman pada Mei 2012. (Okz/Lid)

Nagita:

Aku Paling Tahu Soal Raffi JAKARTA – Raffi Ahmad terperangkap dalam pertanyaan Hotman Paris Hutapea seputar kehidupan rumah tangganya bersama Nagita Slavina. Mulai dari alasan keduanya bisa bertahan hingga isu perselingkuhan. Awalnya, Hotman bertanya mengenai cara Raffi Ahmad bertahan dengan satu perempuan, Nagita Slavina. Apakah hal itu berdasarkan dengan kekayaan yang dimiliki oleh Gigi atau ada alasan lain yang dimiliki oleh pria 31 tahun itu. “Kamu itu kan selebriti, banyak perempuan yang nempel. Terus kenapa masih bertahan dengan istrimu? Apa karena harta warisannya?” tanya Hotman dalam channel YouTube miliknya, seperti yang dikutip Okezone, Senin (28/1/2019). “Ya bukan lah, saya itu pekerja keras. Saya menikahi Gigi bukan karena harta, tapi karena cinta, bang,” jawab Raffi. Tidak puas dengan apa yang dikatakan oleh ayah satu anak itu, pertanyaan Hotman semakin

berani. Dengan cap Raffi Ahmad sebagai pria playboy, apakah h tidak ada satupun wanita yang jatuh tuh kepelukannya hingga terjadi sebuah perselingkuhan. “Tapi Fi, sebagai lelaki tergoda ergoda itu wajar. Nah misalnya dari 5 perempuan, ada enggak nih h yang berhasil di eksekusi satu atau u dua?” kata Hotman. Enggan menjawab secaraa pasti, Raffi Ahmad lantas menyerahkanahkannya kepada sang istri. “Kalau au soal itu, saya enggak harus ngomong. omong. Tapi dia (Gigi) paling tahu,” u,” ujar Raffi. “Itu urusan dapur lah, tapii entah itu dieksekusi atau enggak, k, aku orang yang paling tahu,” tegas as Gigi mengamini apa yang diucapkan k suaminya. Gigi mengakui bahwa perjalanan rumah tangganya bersama Raffi Ahmad memang jauh dari kata mulus. Percekcokan sering terjadi diantara keduanya, bukan hanya saja bicara soal pihak ketiga. Namun dijelaskan oleh ibu satu anak ini, baik Raffi dan Gigi masih pu-

NAGITA SLAVINA (GGL)

nya cara untuk mempertahankan rumah tangga mereka. “Aku pribadi punya prinsip semua rumah tangga pasti ada masalahnya. Cuma balik lagi, bisa tahan enggak sama godaannya. Buktinya Sampai sekarang kita masih bahagia,” papar Gigi. Melihat penjelasan Nagita Slavina, Hotman Paris pun memuji cara

bjijak Gigi menghadapi masalah. masalah Tidak tanggung – tanggung, pengacara kondang itu bahkan menyamakan Gigi dengan istrinya. “Kalau begini gua suka, elu sama sifatnya sama istri gua yang penyabar. Kalau sudah seperti ini barometer pernikahannya akan langgeng seperi gua yang sudah 31 tahun,” kata Hotman.(Okz/Lid)

Billy Dipecat, ini Kata Uya JAKARTA - Iis Dahlia dikabarkan menggantikan posisi Billy Syahputra dalam sebuah acara program talkshow di sebuah stasiun televisi swasta. Digantikannya adik kandung Olga Syahputra tersebut, diketahui terkait sanksi yang diberikan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terhadap tayangan pada Rabu 23 Januari 2019. Dalam tayangan Minggu lalu, Billy diketahui hampir adu jotos dengan pengacara Kriss Hatta, Indra Tarigan. Perkelahian keduanya diketahui terjadi lantaran Billy menyinggung soal perseteruan antara Indra Tarigan dan kekasihnya, Hilda Vitria. Mengenai kabar dipecatnya Billy

dari program tersebut, Uya Kuya nampak membantah kabar tersebut. Ia justru mengatakan bahwa Billy tengah meminta izin berlibur selama satu Minggu. “Masih kok masih, dia (Billy Syahputra) lagi liburan nih seminggu,” ujar Uya Kuya saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (28/1/2019). Uya Kuya juga belum bisa memastikan apakah Billy memang meminta izin untuk berlibur atau justru di skorsing akibat kelakuannya. Ia pun mengaku tak tahu kemana Billy izin pergi untuk berlibur. “Enggak tahu, pihak TV yang tahu,” katanya lagi. “Enggak tahu dia (liburan ke

mana),” tutupnya. Seperti diberitakan Okezone, keributan terjadi di sebuah acara pagi. Dalam acara yang dipandu oleh Uya Kuya dan Angela Lee ini, terjadi pertengkaran antara Billy Syahputra dengan Indra Tarigan, kuasa hukum Kriss Hatta. Bermula dari pernyataan yang dikeluarkan oleh Billy dan membuat Indra tersinggung, hingga akhirnya keduanya terlibat saling dorong di atas panggung. Indra tersulut amarahnya dan mendorong Billy, sebaliknya Billy pun berusaha untuk membalas Indra, hingga keadaan pun semakin ricuh. Pasca peristiwa pertengkaran di tengah-tengah program itu,

BILLY Syahputra. (Ggl)

akhirnya media sosial pun ramai, karena hampir semua warganet membicarakannya. Terlebih kasus Billy Syahputra-Hilda Vitria dengan Kriss Hatta belum juga selesai. (Okz/Lid)


SELASA, 29 JANUARI 2019

WAKIL RAKYAT

20

Caleg Koruptor Diumumkan Februari JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal mengumumkan identitas calon anggota legislatif di tingkat DPR, DPRD, serta DPD yang berstatus mantan narapidana korupsi alias caleg eks koruptor pada awal Februari 2019. Komisioner KPU Wahyu Setiawan menyampaikan kebijakan itu merupakan tindak lanjut dari usulan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada November 2018. “Kemungkinan kalau tidak dalam Januari ini ya awal Februari, tapi prinispnya akan kami umumkan. Dipastikan akan kita umumkan,” kata Wahyu di Kantor KPU, Jakarta, Senin (28/1). Wahyu menyebut saat ini KPU masih memverifikasi data 40 caleg eks koruptor. KPU bekerja sama dengan KPK untuk merinci kasus korupsi yang pernah menjerat para caleg tersebut. Dia menyempaikan langkah itu ditempuh guna menghindarkan KPU dari salah menyebarkan informasi yabg berujung kasus hukum. “Karena ini kan merilis nama orang. Harus

hati-hati, harus dasar data hukumnya harus kuat. Tapi sekali lagi ini prinsipnya tetap akan diumumkan, tidak ada perubahan,” ucapnya seperti dilansir CNN. Wahyu menyebut daftar nama caleg eks koruptor akan diumumkan lewat media massa dan situs resmi KPU. Ia membantah KPU menunda-nunda pengumuman tersebut. Wahyu menyebut KPU sengaja mengumumkannya mendekati Hari-H pencoblosan agar menarik perhatian masyarakat. “Kan ada sekitar lebih dari tiga puluh hari. Kalau tiga puluh hari itu kan cukup bagi masyarakat untuk mencermatinya. Sekaligus menjadi berita yang hangat, ini bagian dari strategi,” ujarnya. KPU dan KPK telah menggelar pertemuan pada November 2018. Mereka memutuskan untuk membeberkan identitas caleg eks koruptor. Hal itu dilakukan menyusul polemik eks napi koruptor yang sempat dilarang KPU untuk ikut Pemilu 2019. Larangan itu dituang dalam Pasal

4 ayat 3 Peraturan KPU (PKPU) Nomor 20 tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota DPR, DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota. Selain itu juga dituang dalam Pasal 60 huruf j PKPU Nomor 26 tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas PKPU Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Pencalonan Anggota DPD. Namun larangan itu dihapus usai uji materi dilakukan Mahkamah Agung. Larangan itu dinilai bertolak belakang dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. Capres nomor urut 01 Joko Widodo saat debat perdana Pilpres 2019 sempat mempertanyakan alasan lawannya, Prabowo Subianto, meloloskan mantan napi korupsi jadi caleg Gerindra. Jokowi mempersoalkan niatan Prabowo memberantas korupsi, sementara eks koruptor masih ditampung partai jadi caleg. Prabowo menjawab pertanyaan Jokowi dengan menegaskan bahwa setiap individu yang sudah menjalani hukum memilik hak konstitusi

Komisioner KPU Wahyu Setiawan

untuk mencalonkan diri sebagai wakil rakyat. Itu pun sesuai dengan apa yang telah disinggung Presiden Jokowi pada Mei 2018. Saat itu Jokowi menyampaikan bahwa mantan narapidana kasus korupsi tetap punya hak mencalonkan diri dalam Pileg 2019. (CNN/mpf)

Politik Alumni Lunturkan Marwah Perguruan Tinggi Deklarasi Dukungan Jokowi-Ma’ruf Editor : Fahruddin Udi JAKARTA- Deklarasi dukungan alumni Universitas Andalas (Unand) untuk pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf, Minggu (27/1), menambah daftar campur tangan elemen alumni perguruan tinggi dalam politik praktis jelang Pilpres 2019. Ratusan orang alumni Unand itu menyatakan kesiapan untuk bergerilya di Sumatera Barat demi memenangkan pasangan petahana. Mereka menganggap Jokowi selama ini telah konsisten membangun daerah mereka. Sebelumnya ada ratusan orang yang mengatasnamakan alumni Universitas Indonesia (UI) melakukan hal serupa. Mengenakan atribut serba kuning khas UI, kelompok tersebut menyatakan dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta. Dukungan elemen perguruan tinggi tak hanya datang ke pasangan nomor urut 01. Kelompok yang menamakan dirinya Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia mendeklarasikan dukungan untuk pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Kelompok itu disebut terdiri dari 4.000 orang yang merupakan alumni dari 115 perguruan tinggi nasional. Dukungan-dukungan itu menuai protes, termasuk dari lingkungan perguruan tinggi sendiri. Deklarasi-deklarasi itu dianggap menodai semangat perguruan tinggi yang berpijak pada landasan akademis dan bebas politik. “Artinya jelas upaya para alumni [memenangkan pasangan calon] tidak berarti kampus atau almamaternya secara resmi mendukung paslon tertentu,” kata Ketua Forum Rektor Dwia Aries Tina Pulubuhu. Pengamat komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai ada upaya dari kedua paslon untuk mendapatkan dukungan dari

Capres nomor urut 01 Joko Widodo dalam acara deklarasi alumni UI di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (12/1). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

kalangan terdidik. Namun upaya itu terbentur regulasi, mereka tak bisa mendapat dukungan dari perguruan tinggi secara langsung. Pasal 8 ayat 1 UU Nomor 12 Tahun 2012 menyebut perguruan tinggi memiliki kebebasan dari politik praktis. Ikatan alumni, katanya, jadi celah karena tidak punya hubungan struktural dengan perguruan tinggi. “Dengan membawa nama perguruan tinggi sebagai alumni bisa mempunyai persepsi di masyarakat seolah-olah didukung institusi [perguruan tinggi], padahal sebagai organisasi alumni,” kata Emrus. hukum yang melarang deklarasi oleh alumni perguruan tinggi. “Tidak ada bedanya dengan masyarakat, warga negara pada umumnya yang berhak memberikam dukungan pada salah satu

paslon,” tutur dia. Peneliti politik LIPI Siti Zuhro menilai deklarasi politik alumni perguruan tinggi jadi senjata Jokowi dan Prabowo mengklaim dukungan dari kaum terdidik. Siti menilai strategi ini efektif untuk meraup dukungan masyarakat, terutama di kalangan pendidikan itu sendiri. “Semacam pengabsahan pasangan tertentu mendapat dukungan luas dari alumni kampus. Tentu akan membuat komunitas-komunitas akademisi juga akan berpikir,” kata Siti seperti dilansir CNN, Senin (28/1). Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada 10-19 Oktober 2018, Jokowi unggul dari Prabowo dalam hal dukungan dari kalangan pemilih dengan tingkat

KPU Beri Kesempatan Warga Pindah TPS

(CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)

Komisioner KPU Viryan Aziz

JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta para pemilih untuk segera mengurus dokumen pindah pemilih (A5) jika ingin pindah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2019. Komisioner KPU Viryan Aziz menyampaikan pihaknya memberi tenggat waktu hingga 17 Februari 2019 untuk pemindahan TPS itu. “Kita mendorong H-60, yaitu tanggal 17 Februari nanti untuk mengurus dokumen pemindahan pemilih,” kata dia, saat dihubungi, Senin (28/1). Viryan menyampaikan ini meru-

pakan kebijakan baru untuk optimalisasi proses pendataan. Sebelumnya KPU menetapkan batas terakhir pengurusan dokumen A5 adalah H-30 atau 17 Maret 2019. Untuk mengurus A5, katanya, para pemilih cukup mendatangi Kantor KPU di wilayah baru. Di sana para petugas akan mengarahkan pemilih dalam pengurusan dokumen A5. Dokumen A5 adalah bukti kepindahan pemilih. Pemilih akan terdaftar di Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan dicoret dari DPT. Viryan juga menyebutkan pemilih

yang boleh berpindah TPS adalah pelajar di luar domisili, pekerja di luar domisili, narapidana, korban bencana alam, pindah domisili, dan orang yang sedang menjalani perawatan. Dia juga meminta para pemilih untuk segera mengurus dokumen A5 karena data tersebut penting bagi penyediaan logistik pemilih. “Supaya tahu nanti akan ada penambahan TPS atau tidak, contohnya seperti IPDN Jatinangor. Kan ratusan terkonsentrasi di sana karena bukan KTP asli sana. (CNN/mpf)

pendidikan perguruan tinggi. Yakni, 44 persen berbanding 37,4 persen. Meski berdampak positif terhadap paslon, Siti menilai deklarasi alumni itu menimbulkan dampak buruk bagi perguruan tinggi. Perguruan tinggi akan dinilai tidak netral dan terkontaminasi politik praktis. Siti menyarankan perguruan tinggi di Indonesia untuk berembuk dan merespons fenomena ini lewat nota kesepahaman untuk mengembalikan marwah perguruan tinggi. “Harus keluar fatwa keputusan kampus se-Indonesia, di pemilu tahun ini tidak boleh berpolitik praktis mengatasnamakan kampus agar masyarakat tidak salah mengerti. Karena satu-satunya kekuatan yang kita miliki, yang harusnya tidak tercemar politik, ya perguruan tinggi,” ujar dia. (CNN/mpf)

Yusril Warning Kader PBB JAKARTA- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyatakan bakal menindak tegas siapapun kadernya yang mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 atas nama partai. Ia menjelaskan sanksi bakal diberikan sesuai Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PBB jika ketahuan ada kader yang melanggar. “Tentu tindak tegas, pasti akan ditegur, diperingatkan dan seterusnya sesuai dengan ADART,” kata Yusril di Ancol, Jakarta Utara seperti dilansir CNN. Seperti diketahui PBB saat ini telah menyatakan dukungan kepada pasangan petahana, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Sementara di sisi lain, sejumlah pengurus dan kader PBB tak sejalan dengan keputusan tersebut. Mereka yang menamai diri sebagai Poros Mekah ini menolak mendukung Jokowi-Ma’ruf, dan sebaliknya menyatakan dukungan kepada Prabowo-Sandi. Diketahui ada 80 calon legislatif PBB mendukung pasangan nomor urut 02 tersebut. Yusril mengatakan hal tersebut pada dasarnya bukan sebuah pelanggaran. Asal, menurut Yusril semua kader yang ‘melenceng’ tidak membawa atribut partai saat mendukung pasangan oposisi itu. “Jadi, harus resmi atas nama pribadi masing-masing. Apalagi Poros Mekah itu tidak dikenal dalam PBB, karena caleg juga diputuskan partai,” kata Yusril. Sementara itu Ketua Majelis Syuro PBB MS Kaban menyatakan bahwa sikap partainya yang tidak memberi sanksi kepada kader membelot merupakan bentuk demokrasi. Kaban sendiri termasuk pihak PBB yang terang-terangan memberi dukungan kepada Prabowo dengan alasan mengikuti hasil ijtimak ulama. “Jadi kami harus menjunjung demokrasi itu adalah menghomrati perbedaan, jadi kami harus biasakan di negara ini, berbeda pendapat, berbeda pilihan, bukan bermusuhan,” kata Kaban. (CNN/mpf)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.