Petani Kopra Mandi Darah

Page 1

HARIAN

MALUT POST

Th

26 Maret 2003-26 Maret 2018

Tampil Terdepan

KAMIS 29 NOVEMBER 2018

ECERAN: Rp 5.000,-

Petani Kopra Mandi Darah Aksi Panas, Preman Diduga Ikut Turun TOBELO - Tiga petani di Halmahera Utara menjadi korban pemukulan saat mengikuti unjuk rasa memprotes anjloknya harga kopra. Ketiga petani tersebut, yakni Anda Galela, warga desa Igobula, Galela Selatan, Hasanudin Tapiola, warga Dodowo, Galela Utara, dan Roby Sumtaki, warga Duma, Galela. Baca PETANI... H.8

Investor Pemprov Diragukan SOFIFI – Pemerintah Provinsi Maluku Utara menandatangani nota kesepahaman dengan investor produk kelapa asal Jogjakarta, PT Krambil Idjo Jogja. Kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut atas desakan menyelamatkan masa depan petani kelapa.

JAMI KUNA FOR MALUT POST

MANDI DARAH: Anda Galela, petani asal desa Igobula yang harus mendapat 12 jahitan di kepalanya setelah dihajar orang tak dikenal di tengah aksi protes anjloknya harga kopra, Rabu (28/11) RAMLAN HARUN/MALUT POST

DERETAN HAKIM TERJERAT OTT

Baca CATATAN... H.11

DI’S WAY Dekat di Mata Seperti Beda Benua

Oleh

Dahlan Iskan

Dua Anggota Banggar Adu Jotos Katanya siap jungkir balik demi rakyat to

Ditangkap 6 September 2017 di Grand Indonesia. Terbukti terima suap $50.000 dan Rp 4 juta dari Basuki Hariman dan stafnya NG Fenny terkait uji materi UU Peternakan dan Kesehatan Hewan. Divonis 8 tahun penjara.

SUDIWARDONO (Ketua PT Manado)

Agus menyebut ada sekitar enam orang yang ditangkap, termasuk hakim dan panitera.“Benar ada giat tadi malam sampai dini hari, di Jakarta. Sudah diamankan enam orang,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Rabu (28/11). Agus mengatakan OTT terhadap enam orang itu terkait penanganan perkara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun, Agus tak menyebut berapa jumlah uang yang ikut diamankan dalam OTT tersebut. “Terkait dengan penanganan perkara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,” ujarnya. Baca OTT... H.8

DEWI SURYANA (Hakim Tipikor Bengkulu) Ditangkap 7 Oktober 2017 atas suap dari penanganan perkara kasus korupsi kegiatan rutin DPPKAD Kota Bengkulu. Divonis 7 tahun penjara.

Merry Purba (Hakim Adhoc Tipikor) Ditangkap Agustus 2018 atas suap perkara korupsi penjualan lahan eks HGU PTPN2. Penanganan kasus masih berjalan. WAHYU WIDYA NURFITRI (Hakim PN Tangsel)

Ditangkap 28 Agustus 2018 di Bandara Soekarno Hatta atas suap pengurusan perkara perdata wanprestasi. Divonis 5 tahun penjara.

Tim Kementerian Dihadang, Benny Laos “Gaib” DARUBA – Tim gabungan pemerintah pusat akhirnya tiba di Pulau Morotai, Rabu (28/11). Mereka terdiri atas perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Baca DIS’WAY... H.11

Pemuda di Kabupaten Gayo Lues setiap tahunnya umum melakukan tradisi Bejamu Saman untuk merayakan pascapanen maupun Idul Fitri atau Idul Adha. Ritual yang telah dilakukan turun-temurun oleh masyarakat Suku Gayo itu dilakukan dengan tujuan mendapatkan serinen (sahabat, Red) antardesa dan sebagai ajang silaturahmi untuk mengakrabkan persaudaraan antardesa.

Investor Pemprov Diragukan Berarti yang bawa kadara juga boleh ragu ee?

JAKARTA - Tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Dalam operasi senyap kali ini tim lembaga antirasuah menangkap hakim dan panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan OTT terhadap hakim dan panitera PN Jaksel.

Ditangkap 12 Maret 2018 karena suap pengamanan putusan banding kasus korupsi TPAPD. Divonis 6 tahun penjara.

SAYA salah jalan: dari KL terbang ke KK. Padahal tujuan saya ke Labuhan. Pulau khusus yang dijadikan kawasan bebas pajak di Malaysia. Ternyata seharusnya saya terbang dari KL (Kuala Lumpur) ke Brunai Darussalam saja.

Tukang Kuti

Hakim dan Panitera PN Kena OTT KPK

PATRIALIS AKBAR (Hakim Konstitusi MK)

CATATAN Revolusi Kopra DALAM genangan sejarah yang acap kali tak pernah terkuak dan jujur diperlakukan, “emas hijau” -demikian nama lain kopra yang disematkan sang kolonialis-adalah kisah yang Oleh tidak pejal. Selalu Herman Oesman berkait dengan Dosen Sosiologi kebijakan negara, FISIP UMMU gelombang ekonomi perdagangan global yang beriringan dengan kepentingan kapitalis. Trajektori kisah kopra merupakan kisah tarung kepentingan antar pemodal, yang sama sekali tak diketahui petani kelapa. Sungguh!

Baca INVESTOR... H.8

Birokrasi, dan Komite Aparatur Sipil Negara. Kedatangan tim ini untuk mengusut persoalan demonstrasi ASN dan mencari solusinya. Baca BENNY... H.8

Lion Air tak Laik Terbang JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengeluarkan dua rekomendasi terkait keselamatan untuk maskapai penerbangan PT Lion Mentari Airlines alias Lion Air. Baca LION... H.8

Bejamu Saman, Tradisi Turun-temurun Suku Gayo yang Mengakrabkan

Ajang Mencari Sahabat Layaknya Saudara

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

YULIANI NN/JAWAPOS.COM

BEJAMU Saman tradisi turun temurun yang mengakrabkan dan meningkatkan tali persaudaraan suku Gayo di Aceh akhirnya dilakukan lagi setelah 20 tahun tak pernah dilakukan

SAMAN berasal dari bahasa tsamaanun, yang dalam bahasa Arab artinya delapan, seperdelapan. Gerakan Saman awalnya dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo, Aceh Tenggara. Hal tersebut seperti yang diungkapkan pelaku Saman sekaligus Camat Rangon, Gayo Lues, Sabri pada JawaPos.com. “Saman itu dari bahasa Arab, tsamaanun, artinya seni kedelapan. Saat itu Syekh Saman menyiarkan agama Islam dengan Saman sebagai fasilitas,” ungkap Sabri saat ditemui usai pertunjukkan Saman Bale Asam di Gayo Lues, Minggu (24/11).

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

Baca GAYO... H.11

@MalutPost

Malut Post


2

HARIAN

HALTIM & HALTENG

MALUT POST

KAMIS, 29 NOVEMBER 2018

Art: Resayfa Rumra

PENDIDIKAN MTs Ulil Albab Resmi Dibangun

PEMBANGUNAN: Peletakan batu pertama Sekolah MTs Desa Momole, Kecamatan Maba Selatan, Kabupaten Halmahera Timur.

MABA- Sekolah sementara Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ulil Albab, Kecamatan Maba Selatan, Halmahera Timur (Haltim), resmi dibangun. Pembangunan itu ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan kepala Kemenag Haltim Saiful Arfa. Kepala Sekolah MTs Assagaf Onim mengatakan, peletakan batu pertama ini sebagai langkah awal pembangunan gedung sementara Mts Ulil Albab. “ Insya allah siswa di Mts Ulil Albab bisa menikmati gedung belajar walaupun belum parmanen,”katanya. Assagaf berharap Pemkab Haltim mempercepat ijin operasional serta bantuan gedung parmanen. “ Jumlah siswa Sekolah Mts di Desa Momole, Maba Selatan berjumlah 20 orang,” terangnya. Turut hadir dalam peletakan batu pertama MTs Ulil Albab, Kepala Kemenag Haltim Saiful Arfa, Ketua Yayasan Hasanuddin lajim, Ketua Komite Muhiddin Husen, Pegawai Kecamatan, Kepala Desa Momole Muhammad A Fauto dan tokoh masyarakat maupun tokoh Agama. (ado/mpf)

POLITIK Hanura Optimis Raih Satu Fraksi Utuh WEDA - Kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 di Halteng mulai memanas. Setiap partai politik (Parpol) peserta pemilu 2019 sudah mulai memasang target untuk meraih kursi terbanyak di DPRD Halteng. Minimal bisa mencapai satu fraksi utuh di DPRD Halteng. Jika sebelumnya Partai Gerindra menargetkan 4 kursi, Partai Nasdem Target 1 Fraksi dan Golkar 10 kursi, kini DPC Hanura Halteng memasang target satu fraksi utuh. Ketua DPC Hanura Halteng Zulkifli Alting saat dikonfirmasi di sekretariat DPRD Halteng belum lama ini menyampaikan, partai Hanura optimis dengan pertimbangan semangat untuk konsolidasi para calon legilatif (Caleg) di daerah pemilihan (Dapil) I dan Dapil II. Dengan semangat kekompakan untuk memenangkan Hanura di 2019, maka ia optimis Hanura bisa meraih satu fraksi. “Saya optimis Hanura akan meraih satu fraksi utuh di DPRD Halteng,”katanya. Penyebaran Caleg di dua Dapil ini, menurut dia, ketokohan mereka sangat berpotensi untuk mendulang suara di setiap Kecamatan. Di Dapil I Hanura mengikutsertakan 11 Caleg, dan di Dapil II sebanyak 9 Caleg yang merupakan figur pilihan yang dikompetisikan untuk mendulang suara. “ Kalau melihat komposisi caleg yang ada saya optimis capi target,” tandasnya. (far/mpf)

Kades Nanas Diduga Manipulasi Nota Barang MABA- Tim Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Tidore Kepulauan (Tikep) menyeriusi kasus dugaan penyimpangan dana desa (DD) di Desa Nanas, Kecamatan Wasile Selatan. Rabu (28/11) kemarin, Tim penyidik dipimpin Kasi Intel Safri Abdul Muin, melakukan uji petik keabsahan nota belanja pengadaan barang di sejumlah toko eletronik di Kota Tobelo, yang merupakan tempat belanja material bangunan oleh Kepala Desa Nanas, berinisial AM. Kasi Intel Safri Abdul Muin menyatakan, setelah dilakukan uji keabsahan nota belanja ternyata pemilik toko membantah nota benlanja pengadaan barang berupa Komputer, laptop, hardisk, printer, foto copy dan belanja mesin potong rumput yang ditun-

jukkan penyidik. Menurut pemilik toko, harga barang yang tercatat di nota tidak sesuai dengan harga di toko. Selain itu pemilik toko tidak mengakui stempel (Cap) dan nama orang yang tertera di nota p e n ga d aa n b a ra n g y a n g d i berikan Kades Nanas kepada penyidik.”Nama-nama di dalam nota barang itu tidak tercatat sebagai karyawan toko “ungkapnya. Safri menjelaskan, uji petik keabsahan nota pengadaan barang di sejumlah toko di Kota Tebelo terkait kasus dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD) sebesar Rp79.996.00. “Rincian item kegiatan diantaranya renofasi bak air bersih sebesar Rp 59,996,000, bangunan rumah Ibadah (Gereja) kayu balok kelas

PENYELIDIKAN: Tim Penyidik Kejari Tidore saat melakukan uji petik keabsahan Nota Pengadaan Barang di sejumlah toko di Tobelo. Ini dilakukan untuk menguji kebenaran pengadaan barang yang dilakukan Kepala Desa Nanas.

I Rp 15,000,000. Pasir dan batu sebesar Rp 5.000,000. Sedangkan Alokasi Dana Desa ( ADD) tahun 2015 sebesar Rp 20.000,000, yakni

pengadaan bibit kacang tanah dan bawang merah yang diperuntukan khusus pertanian,”jelasnya. (ado/ mpf)

Berharap Air Hujan, Sebagian Dialihfungsikan ke Tanaman Palawija

Ribuan Hektar Sawah Butuh Air Editor : Fahruddin Udi Peliput : Fahrudin Abdullah WEDA - Sudah puluhan tahun, ribuan hektar sawah di kawasan transmigrasi Wairoro, Kecamatan Weda Selatan, Halmahera Tengah (Halteng), hanya mengharapkan air hujan. Alhasil, para petani sawah terpaksa mengalihkan lahan sawah ke tanaman palawija. Banyak proyek-proyek irigasi, maupun proyek cetak sawah di kawasan yang selama ini dijadikan sebagai kawasan lumbung padi sampai saat ini tak bisa dimanfaatkan lagi para petani. Sekarang mereka hanya memanfaatkan lahan mereka untuk menaman tanaman hortikultura, buah naga, jeruk manis, dan tanaman-tanaman palawija lainnya. Lahan sawah yang digarap adalah di SP 2 B transmigrasi Wairoro, yang mana sumber air irigasi diambil dari salah satu bendungan sekitar kawasan tersebut. Meski begitu sumber air irigasi yang dibuat bendungan itu, justru tak mengarah ke SP 3 Wairoro, melainkan dialirkan menuju transmigrasi SP 4 yang sudah masuk di Kabupaten Halmahera Selatan. Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Sumber Sari Ragir Sulasi (72) saat ditemui Malut Post di dekat lokasi lahan persawahan di desa Sumber Sari SP 1 belum lama ini mengemukakan, ia sampai sekarang memimpin 10 kelompok tani. Namun rata-rata kelompok tani ini mengalihkan lahan sawah untuk tanaman hortikultura, maupun tanaman jeruk manis dan buah naga dan lainnya. Banyak petani saat ini berharap agar pemerintah memberi perhatian untuk bisa menyediakan irigasi yang dialiri air agar ratusan hektar lahan di desa Sumber sari Wairoro kecamatan Weda ini, dapat dimanfaatkan kembali untuk persawahan.

SAWAH: Ratusan hektar sawah di Wairoro, Kecamatan Weda Selatan, Halmahera Tengah berada di atas lahan kering.

“Jadi sejak Halteng masih bergabung dengan Tidore, sampai masa kepemimpinan mantan Bupati Halteng Al Yasin Ali, para petani di sini berharap agar ratusan bahkan ribuan hektar sawah yang ada di Wairoro yang dijadikan sebagai lumbung pangan dan lumbung padi ini dapat dibuat irigasi yang selalu dialiri air,”tandasnya. Ia menuturkan, sampai sekarang banyak lahan cetak sawah yang sudah dibuka beberapa tahun lalu tak dapat dimanfaatkan karena belum adanya irigasi yang dialiri air. Pantauan Malut Post, sepanjang mata memandang kawasan transmigrasi Wairoro ini, banyak lahan persawahan tak dapat dimanfaatkan. “Lahan yang tak dimanfaatkan ini, menjadi terminal ternak sapi,”ungkap pria yang mengaku sudah puluhan tahun menjadi petani sawah ini. Dia menyatakan, kalau memang Halteng lumbung pangan ada di Wairoro maka, infrasturktur harus disiapkan yakni bendungan serta irigasi harus disediakan. Namun sampai sekarang petani sudah banyak yang mengalihkan lahan sawah mereka menjadi lahan untuk menanam palawija dan lainnya. Selain itu, belum lama ini melalui proyek cetak sawah beberapa hektar kembali disediakan, dan kegiatan cetak sawah itu dihendel langsung

oleh TNI, bahkan Bupati Halteng Edi Langkara bersama Kepala Dinas Pertanian Ismail Sangadji. Ikut melakukan penanaman padi sawah yakni Padi Gogo di lokasi cetak sawah di atas lahan kering yang tak tersedia irigasi. Nampak hanya tersedia sebuah embung untuk bisa menopang beberapa hektar lahan sawah itu. Amatan Malut Post, padi sawah yang ditanam Oleh Bupati Edi Langkara dan sejumlah pimpinan SKPD ini justru terancam gagal panen lantaran padi yang ditanam terancam kering. Sejumlah petani sawah yang ditemui mengaku bibit padi yang ditanam saat itu akan terancam kering. “Pak Bupati saat penanaman padi waktu itu ia tanya ke kita, kapan akan panen padi yang sudah ditanam itu, kami jawab sekitar 3 bulan saja. Namun yang kita lihat saat ini padi yang ditanam di atas lahan cetak sawah itu terancam kering,”ungkap Ragir. Kepala Dinas Pertanian Halteng Ismail Sangadji saat dikonfirmasi Malut Post di ruang kerjanya, Rabu (28/11), menjelaskan, padi yang ditanam di atas lahan sawah itu adalah padi Gogo. Di mana lahan cetak sawah yang ditanami Padi gogo itu merupakan proyek Kementerian yang ditangani langsung oleh TNI. Dijelaskan, pemerintah di bawah

kepemimpinan Bupati Edi Langkara dan Abdurahim Ode Yani, sangat konsen untuk menjadikan kawasan di Wairoro sebagai kawasan lumbung padi. Karena itu diharapkan kedepan luas lahan sawah sekitar 300 hektar dapat dikembalikan untuk digarap sawah, agar Halteng bisa menjadi lumbung pangan padi. Lebih lanjut ia mengemukakan, di SP 3 hampir sebagian lahan persawahan sebagian besar sudah dialih fungsi ke tanaman buah naga, jeruk manis dan lainnya. Meski demikian ia mengemukakan di 2017 masih ada penambahan cetak sawah seluas 150 hektar dan di 2018 ini ditambah lagi 36 hektar. Karena belum tersedianya irigasi maka akan disediakan beberapa embung yang dapat dialirkan ke perswahan, dan untuk irigasi sendiri rencana akan dibangun irigasi dengan sember air diambil dari Kali Tilope. Selain itu akan dilakukan pipanisasi untuk diambil air dari kali Tilope, untuk mengaliri sawah. Di samping itu, ia juga menyampaikan saat ini kawasan-kawasan pertanian seperti di trans Kobe dan lainnya dijadikan lumbung pangan. “Saat ini kami sudah menyediakan hand tractor serta eksafator mini,” katanya. Sementara itu, Lutfi Tutopoho Kasie Metode menyampaikan, di Halteng ada tiga sentral produksi padi yakni Kecamatan Weda Selatan, Weda Tengah dan Weda Utara. Dia menjelaskan, luas lahan sawah di Wairoro masing-masing SP 2 B 183,50 hektar, Wairoro Indah 385 hektar, Klutingjaya 162 hektare, desa Sumber Sari 178 sekarang ditambah lagi sekitar 200 hektare. Lahan-lahan sawah ini, hingga kini rata-rata tidak dimanfaatkan karena tak ada irigasi dan hanya berharap air hujan. “ Sekarang sebagian besar petani sudah mengalifungsikan lahan sawah ini ke tanaman lain,” ujarnya. (far/mpf)


TIDORE KEPULAUAN HARIAN

MALUT POST

KAMIS, 29 NOVEMBER 2018

3

Art: Resayfa Rumra

Dirut Perusda Terancam Wali Kota Beri Isyarat, Akademisi Mendukung Editor : Irman Saleh Peliput : Mahfud H Husen TIDORE – Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep) telah memberi isyarat mencopot Rudi M. Yamin dari Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah

(Persuda) Aman Mandiri. Wali Kota bahkan secara terang mengatakan sudah saatnya mengganti Dirut Perusda. Capt Ali Ibrahim menyampaikan itu pada wartawan, lantaran Rudi tidak hadir ketika masyarakat menggelar aksi atas anjloknya

harga kopra di kantor Wali Kota, kemarin (28/11). Hanya saja, orang nomor satu di Pemkot Tikep ini belum memastikan kapan dilakukan pergantian dan siapa yang bakal mengganti posisi Rudi. Sinyal pergantian Dirut ini

mendapat dukungan dari Akademisi Universitas Khairun (Unlhair), Abdul Kadir Kamaluddin. Dekan Fakultas Pertanian Unkhair ini menuturkan sinyal Wali Kota itu harus terlebih dahulu dilakukan evaluasi secara internal. ”Jika itu alasan yang pantas untuk diganti, ya harus segera dilakukan evaluasi untuk pergantian jabatan direktur,” ujarnya. Menurutnya, pergantian Dirut Perusda harus dengan orang yang profesional. Namun terlebih dahulu harus dikonsultasi ke DPRD, karena kata dia, Perusda menggunakan anggaran daerah yang harus disetujui

dewan. ”Sehingga ini menjadi satu kesepahaman antara pemerintah dan DPRD, dan ke depannya dalam setiap pengajuan anggaran Perusda dapat disetujui DPRD,” tuturnya. Dikatakannya sudah tepat jika Wali Kota mengganti Dirut Perusda, ini seiring dengan kinerja Dirut yang dianggap kurang baik dan tidak memberikan kontribusi terhadap daerah. ”Perusda tidak hanya menangani hasil bumi, namun lebih dari itu untuk mendorong percepatan pembangunan. Untuk itu, harus diganti dengan orang yang profesional,” terangnya mengakhiri. (tr-03/lex)

TRADISI Wawali Buka Ritual Adat Legu Dou TIDORE – Sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat atas hasil panen yang melimpah, warga masyarakat adat kelurahan Gubukususma Kecamatan Tidore Utara menggelar upacara ritual adat legu Dou ke 44. Ritual adat tahunan itu dibuka Wakil Wali Kota Tikep, Muhammad Senin, kemarin (27/11). Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menyampaikan bahwa acara adat Legu Dou yang digelar warga masyarakat lingkungan Bua-Bua Kelurahan Gubukusuma, merupakan bagian dari sejarahyang telah diatur secara turun-temurun oleh para leluhur. Sehingga itu perlu dihidupkan, dijaga, dan dipertahankan masyarakat di tengah-tengah zaman yang semakin modern. Menurutnya, Legu Dou telah menjadi jati diri masyarakat Tidore yang perlu dilestarikan sebagaimana pesan para leluhur bahwa “Jangan membongkar atau merusak sejarah masa lalumu, karena di situ ada peninggalan masa lalumu.Danjangan menghalangi jalan di depanmu, karena di sana ada masa depanmu”.”Sehingga itu saya berharap agar kearifan lokal ini terus dijaga dan dilaksanakan, supaya tidak akan hilang dari perhatian kita semua sebagai orang Tidore,” tandasnya. Sementara ketua panitia, Ali Adam menyampaikan upacara Legu Dou sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen petani jagung yang merupakan mata pencaharian pokok sebagian besar masyarakat lingkungan Bua-bua. Kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk memperkenalkan budaya kearifan lokal yang terus di lestarikan dan dikembangkan sebagai salah satu ikon masyarakat Bua-Bua khususnya dan umumnya Kota Tidore. ”Secara khusus Legu Dou mengajak kita jangan pernah melupakan sejarah masa lalu yang pernah dimiliki oleh masyarakat Bua-bua,” tambahnya. Turut hadir pada acara tersebut, Wakil Ketua TIM Penggerak PKK Kota Tidore Kepulauan Hj, Rahmawati Muhammad, Sultan Tidore H. Husain Syah, Pimpinan SKPD, dan tokoh masyarakkat setempat. (tr-03/lex)

AKSI: Satpol PP menutup pintu pagar saat massa aksi berorasi di depan kantor Wali Kota.

Massa Desak Buat Perda Kopra TIDORE – Puluhan massa aksi yang menamakan diri Komite Perjuangan Rakyat Maluku Utara (KOPRA) mendesak Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep) dan DPRD agar membuat peraturan daerah (Perda) yang mengatur terkait dengan harga kopra. Massa aksi yang berjumlah 80 orang ini terlebih dahulu mendatangi kantor Wali Kota Tikep dengan berjalan kaki. Sekitar sejam masa berorasi di halaman kantor Wali Kota, massa aksi kemudian hearing dengan Pemkot Tikep dalam hal ini Wali

Kota dan Wakil Wali Kota, serta sejumlah pejabat lainnya. Di hadapan Wali Kota dan Wakil Kota, masa aksi mendesak Pemkot dan DPRD agar membentuk Perda yang mengatur harga kopra. Mendesak kepada Pemkot agar mengevaluasi Perusda. Mendesak Pemkot untuk memperhatikan pendidikan di Kota Tikep. Mengenai harga kopra, Wali Kota dan Wakil Wali Kota menyampaikan bahwa untuk wilayah Tikep, Pemerintah telah mengambil langkah melalui Perusdayang membeli harga kopra diatas harga pasar.

”Sekarang dengan harga pasar lokal Rp 3 ribu, Perusda membeli dengan harga Rp 3.700. Jadi ini solusi yang kita upayakan untuk mengatasi anjloknya harga kopra. Dan ini tidal ada di daerah lain,” ujarnya. Pa d a k e s e m p at a n i t u ju ga ditegaskan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, apa yang menjadi tuntutan massa aksi akan ditindaklanjuti baik masalah perekonomian maupun persoalan pendidikan sebagaimana yang tertuang dalam tuntutan, guna mewujudkan visi misi Argomarine yang membutuhkan dukungan seluruh stakeholder

Kota Tikep. Usai dari Pemkot, massa melanjutkan aksinya di kantor DPRD. Di hadapan para wakil rakyat, massa aksi mendesak agar dibuat Perda terkait harga kopra. Menanggapi hal tersebut, Mochtar Djumati menyampaikan bahwa apapun yang menjadi tuntutan massa tetap diakomodir. Namun akan dikaji terlebih dahulu di internal, kemudian akan membicarakan dengan pemerintah kota. Mendengar hal tersebut, massa pun mengapresiasi dan akan mengawal apa yang menjadi tuntutan mereka. (tr-03/lex)

Pemkot dan YAPPIKA Bahas Pelayanan Publik

PERTEMUAN: Suasana pertemuan Wali Kota Capt Ali Ibrahim dengan pihak YAPPIKA.

TIDORE – Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim, MH menerima secara langsung kunjungan dari YAPPIKA (Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif dan Kemitraan Masyarakat Indonesia) yang diwakili oleh Hendrik Rostdinar. Didampingi oleh Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Muhammad Yusuf, Kepala Bagian Organisasi, Muhammad Syarif dan Kasubag Akuntabilitas Iswan Salim bertempat di Ruang Rapat Walikota, Rabu (28/11). Dalam pertemuan tersebut, Hendrik Rostdinar

mewakili YAPPIKA menjelaskan bahwa kedatangan mereka adalah untuk melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan terkait dengan kegiatan bersama promosi LAPOR-SP4N (aplikasi pengelolaan pengaduan pelayanan nasional). YAPPIKA juga meminta koordinasi untuk menyelenggarakan dialog multi pihak yang kemudian meminta pertemuan rutin dengan unit pengaduan untuk mendiskusikan tindak lanjut dari rekomendasi dialog multi pihak. Lebih lanjut Hendrik mengatakan kedatangan mereka (YAPPIKA) merupakan penunjukkan dari USAID (United State Agency International Development) untuk melakukan pendampingan Pemerintah Daerah dalam mempromosikan “Evidence-Based Policies Making” di Kota Tidore Kepulauan. Capt. H. Ali Ibrahim mengapresiasi hal yang ingin dilakukan oleh YAPPIKA demi pelayanan publik yang lebih maksimal. Ali mengatakan lebih lanjut bahwa hal yang berhubungan langsung dengan masyarakat Kota Tidore Kepulauan dan terkait untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat maka Pemda memberikan ijin namun, harus dilaksanakan dengan penuh bertanggung jawab dan menegaskan bahwa hal tersebut tidak boleh memberi dampak negatif pada masyarakat Kota Tidore Kepulauan. Dalam tatap muka tersebut Kabag Organisasi Muhammad Syarif juga ikut mengatakan bahwa langkah yang akan diambil oleh Pemda selanjutnya akan membuat MoU (Memorandum Of Understanding/Nota Kesepahaman) yanag direncanakan akan dilaksanakan pada bulan depan(desember). Muhammad Syarif menutup tatap muka tersebut dengan mengatakan bahwa yang harus dilakukan oleh YAPPIKA adalah advokasi, edukasi tanpa pengaruh negatif. (humas)


4

HA HARIAN H A

MALUT M ALUT POST POST T

HALUT & HALSEL

KAMIS, 29 NOVEMBER 2018

PROTES Elemen mahasiswa dan masyarakat saat menggelar aksi unjukrasa di depan kantor DPRD, Rabu (28/11) kemarin. Aksi dengan tuntutan kenaikan harga kopra ini dikawal ketat aparat kepolisian. RAMLAN HARUN/MALUT POST

Pemkab Mulai Fokus Pariwisata Bupati: Tiga Tahun Kami Kembangkan Infrastruktur Peliput : Ramlan Harun Editor : Muhammad Nur Husen

TOBELO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara mulai fokus mengembangkan potensi pariwisa-

TELEKOMUNIKASI Warga Kembali Keluhkan Jaringan Telkomsel

ta. Salah satu yang dilakukan saat ini adalah event wonderful untuk mengeksplor potensi wisata tanjung Bongo Galela.”Pemerintahan saya dan Pak Muchlis Tapi Tapi selama tiga tahun terakhir fokus pada pengembangan infrastruktur, sehingga untuk pariwisata baru akan dimulai,”kata Bupati Frans Manery dalam pres conference terkait pengembangan pembangunan ekonomi kreatif di stand Diskominfo, Rabu (28/11). Karena itu, event wonderful ini sebagai

ajang mempromosikan spot pariwisata yang dimiliki Halmahera Utara.”Kami coba menarik posisi Halut ini seperti apa. Karena spot pariwisata yang ada misalnya tanjung bongo itu saya awalnya hanya dengar. Kemudian di Kupa-kupa ada talaga lina. Ini yang akan kita fokus untuk promosikan sehingga bisa menarik wisatawan,”ucapnya. Menurutnya, kenapa dalam 3 tahun kepemimpinan belum membangun pariwisata, karena pariwisata itu tidak bisa dibangun seten-

gah-setengah.”Pariwisata itu harus digenjot dengan secara utuh, karena memiliki kaitannya dengan infrastruktur pendukung lainnya. Khususnya jalan, jembatan maupun yang lainnya,”kata bupati. Sementara Ketua DPRD Julius Dagilaha mengatakan, pihaknya akan tetap mendukung setiap program yang dicanangkan pemkab.”Kalau programnya untuk kepentingan masyarakat dan daerah tetap kami dukung,”ujarnya.(tr04/met)

Diskominfo Halsel Siapkan Empat Lokasi Internet LABUHA – Setelah berhasil mendatangkan 8 tower BTS bantuan Kementerian Kominfo RI 2018, Diskominfo Pemkab Halmahera Selatan (Halsel) kembali menye-

diakan empat lokasi internet publik secara gratis. Diantaranya, Swering Mandaong, terminal di wilayah Pasar Labuha, Lapangan Samargalila

dan seputaran Habibi. ”Target kami semua desa di Halsel bisa dijangkau jaringan telekomunikasi,” kata Kadiskominfo L Sofyan Mubarun yang dikonfirmasi, Rabu (28/11). Sementara keluhan warga Amasing Kecamatan Bacan, tetap ditindaklanjuti dengan menyurat ke pihak Telkomsel untuk mengatasi. Karena penggunanya sudah cukup tinggi. (sam/ met)

Empat Anggota DPRD Halut Dilantik

Tower

TOBELO – Pembangunan sarana dan prasarana di enam desa di Kecamatan Jailolo Timur (Jaltim) masih tertinggal. Salah satunya adalah jaringan telekomunikasi. ”Di sini jaringannya parah. Jangankan mengakses internet, untuk menelepon saja sangat sulit,”keluh Azhar salah satu warga warga kepada Malut Post beberapa waktu lalu Pemkab diminta berkoordinasi dengan pihak telkomsel untuk memasangkan towernya di wilayah tersebut. ”Kalau terus dibiarkan kami akan kesulitan mengakses jaringan internet,”ujarnya. Hal senada juga dikeluhkan Andi warga setempat. Karena itu, instansi terkait di pemkab sudah harus menindaklanjuti.(tr-04/met)

TOBELO – Empat anggota DPRD Halmahera Utara Pergantian Antar Waktu (PAW) periode 2014 – 2019 resmi dilantik dan diambil sumpahnya di gedung Bangsaha DPRD, Rabu (28/11). Keempat anggota ini adalah, Aser Kartono Duan menggantikan Oni Pulo, Indriati Oitjano menggantikan Helni Maudy Leke, M Husni Amal menggantikan Bahardi Ngongira dan Sofyan M Saleh menggantikan Ayub Lambutu. Pelantikan anggota yang dipimpin Ketua DPRD Julius Dagilaha ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur dengan nomor: 251/KPTS/MU/2018, tertanggal 13 Oktober 2018. Ketua DPRD dalam sambutannya berharap kepada anggota yang baru agar dapat membantu kerja-kerja DPRD dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Hadir dalam pelantikan ini Bupati Frans Manery, Wakil Bupati Muchlis Tapi Tapi, Forkopimda dan pimpinan SKPD. (tr-04/met)

PELANTIKAN: Empat anggota DPRD Halmahera Utara Pergantian Antar Waktu (PAW) saat dilantik dan diambil sumpahnya oleh Ketua DPRD Julius Dagilaha, Rabu (28/11) kemarin

Karnawi Masih Berkantor LABUHA – Meski sudah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai anggota DPRD berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Karnawi Hasani anggota dari Partai Keadilan

Sejahtera (PKS) masih tetap berkantor. ”Saya memang sudah dinonaktif pada Oktober 2018 lalu. Kedatangan saya di sini hanya untuk bersilaturahmi dengan rekan-rekan anggota DPRD.

FRANS Manery

Diketahui, Karnawi diberhentikan melalui Pergantian Antar Waktu (PAW) karena pindah partai politik (parpol). Yakni dari PKS ke Partai Perindo. (sam/ met)

Didemo, Kadistan Sembunyi LABUHA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Halmahera Selatan menggelar aksi unjukrasa di kantor Dinas Pertanian (Distan), Rabu (28/11). Aksi ini dilakukan karena Kadistan Sofyan Bahmid dinilai membohongi Bupati Bahrain Kasuba terkait harga kopra. Kadistan bukannya menemui massa aksi, tetapi memilih ‘bersembunyi’ dalam kantor. Dalam orasinya massa mendesak bupati segera mencopot dua kepala dinas yang diduga melakukan pembohongan publik terkait harga kopra. Masingmasing Kadistan Sofyan Bahmid dan Kadisperindag Ety Julianti. ”Keduanya memberikan data palsu tentang harga kopra kepada bupati, sehingga bupati juga tanpa mengkroscek ke lapangan langsung menyampaikan ke publik,”tegas salah satu orator dalam orasinya. Kurang lebih satu jam berorasi, massa kemudian melanjutkan aksinya di kantor bupati dan DPRD. Di kantor wakil rakyat itu, massa menyebut 30 wakil rakyat yang duduk di parlemen saat ini mati suri. ”Kami akan membawa bantal dan tikar untuk diberikan kepada anggota DPRD yang kerjanya hanya tidur dan tidak mampu aspirasi Masyarakat,” tandas Amrul Doturu salah satu orator. Tak lama kemudian massa ditemui Ketua Komisi II Gufran Muhammad. Hanya saja, hearing yang digelar itu tidak melahirkan sebuah keputusan.(sam/met)


HALMAHERA BARAT

KAMIS, 29 NOVEMBER 2018

5

Diduga Keracunan 27 Guru dan Siswa Dirawat Dinkes Belum Simpulkan Penyebabnya Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO – Sejumlah guru dan siswa diduga keracunan makanan setelah mengikuti upacara Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI di lapangan SMA Negeri 1 Jailolo, Senin (26/11). Keracunan ini diketahui setelah para korban mengalami mual dan diare.”Sebenarnya kita juga belum tau kalau kita keracunan makanan. Tetapi setelah kita saling kontak dengan teman-teman, ternyata semua mengalami penyakit yang sama. Sehingga dugaan kami ini adalah keracunan makanan,”kata salah satu pasien Landy Mudja yang ditemui di RSUD, Rabu (28/11) malam tadi. Landy mengatakan banyak temannya yang mengalami penyakit tersebut dan memilih untuk rawat jalan, sehingga mereka tetap ada di rumah. Sementara Direktur RSUD dr Syafrullah Radjiloen yang dikonfirmasi mengatakan sesuai data rawat inap ada 17 pasien, dan rawat jalan 10 orang, sehingga yang terdata sebanyak 27 orang.”Kalau dibilang ada 90 orang itu belum dipastikan. Sementara untuk memastikan pasien keracunan makanan, juga belum bisa disimpulkan karena masih akan diselidiki lebih lanjut oleh Dinas kesehatan Safrullah mengaku saat ini kondisi pasien sudah semuanya membaik dan tidak ada lagi masalah.”Penaganan sudah dilakukan oleh dokter, jadi tidak ada lagi masalah,”jelasnya. (din/met)

KERACUNAN : Pasien yang diduga keracunan makanan sementara dirawat di RSUD Jailolo, Rabu (28/11).

PILKADES DPM-PD Diminta tak Lagi Tunda Pilkades JAILOLO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-PD) Pemkab Halmahera Barat diminta tidak lagi menunda pemilihan kepala desa (pilkades) Sidangoli Gam Kecamatan Jailolo Selatan. Ini karena kelengkapan dan keabsahan administrasi bakal calon kades itu sudah ditetapkan panitia desa.”Sudah tidak bermasalah. Makanya janji 10 Desember itu sudah harus dilaksanakan,”tandas koordinator tokoh pemuda Sidangoli Gam Yanto Hasan kepada Malut Post, Rabu (28/11). Selain menetapkan persyaratan, panitia juga sudah memutuskan bakal calon kepala desa yang memenuhi syarat. Yakni Abid M Nur, Hi Madjid Husain, Marhun Hamim, dan Sukardi Diadi.”Janjinya 10 Desember 2018. Jadi pemkab diminta tidak lagi menunda,”harapnya.(din/met)

Pemkab Beri Peluang ke Investor JAILOLO – Bupati Danny Missy meminta investor tidak ragu ke Halmahera Barat (Halbar) untuk mengembangkan investasinya. Ini karena daerah yang dipimpinnya itu memi-

liki sejumlah potensi yang siap dikembangkan.”Kami masih menjalin hubungan kerja sama dengan pengusaha Surabaya Jawa Timur (Jatim) sebagai daerah yang banyak memiliki

industri,”kata bupati yang ditemui Malut Post beberapa waktu lalu. Halbar kata Danny memiliki luas lahan pala sekira 3.105 hektar dan nilai produksinya dalam satu tahun 1,105 ton.”Komoditi ini bisa diekspor, tetapi konektivitas yang tidak baik sehingga terjadi disparitas harga,”ungkapnya. Selain

itu, potensi perikanan juga masih digarap dengan cara tradisional dan hasilnya per tahun 10,136 ton.”Penggarapan dengan alat tradisional saja sudah capai 10 ribu ton, bagaimana dilakukan secara modern. Hasilnya sudah pasti makin besar,”ungkapnya. (din/met)

Enam Jamaah Diberangkatkan ke Tanah Suci JAILOLO – Janji Bupati Danny Missy memberikan paket umroh kepada masyarakat dan tokoh agama dibuktikan. Hal ini ditandai dengan pelepasan enam jamaah umroh oleh bupati di aula kantor bupati, Rabu (28/11).”Kebijakan ini dilakukan karena antrian ibadah haji di Kementerian Agama (Kemenag) telalu panjang. Sementara banyak tokoh agama dan tokoh masyarakat yang sudah lanjut usia,”kata Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Samsuri Madjid yang ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

UMROH : Pose bersama Bupati Danny Missy beserta enam jamaah umroh di ruang rapat Bupati, Selasa (28/11).

Enam jamaah tersebut berasal dari tiga kecamatan. Masing-masing Jailolo, Jailolo Selatan dan Ibu.”Mereka diberangkatkan ke Ternate selanjutnya ke Madinah. Setelah di Madinah, jamaah langsung ke Makkah untuk melaksanakan ibadah umroh,”ucapnya. Sesuai jadwalnya, para

jamaah ini akan kembali ke Jailolo 13 Desember 2018.”ujarnya. Program umroh sudah menjadi program bupati Danny Missy, sehingga setiap tahunnya ada tokoh masyarakat perwakilan dari masing masing kecamatan mendapat jatah untuk berangkat ke tanah suci.”(din/met)


6

HARIAN

MALUT POST

MOROTAI & SULA

KAMIS, 29 NOVEMBER 2018

Warga Leko Kadai Polisikan Kades Terkait Dugaan Penyalahgunaan Anggaran Peliput : Ikram Salim Editor : Bukhari Kamaruddin SANANA - Kepala Desa Leko Kadai Kecamatan Mangoli Barat Kepulauan Sula (Kepsul) AL alias Amrin, dilaporkan sekdes dan warga ke polisi, Selasa (27/11). Dia diduga menyalahgunakan dana desa (DD) tahun 2016- 2017. Penyidik Polres Kepsul telah memeriksa sejumlah saksi termasuk Sekretaris Desa (Sekdes) Udin La Bangsa dan beberapa warga. Kepada Malut Post kemarin (28/11), Udin menuturkan dugaan penyimpangan anggaran telah dilaporkan ke DPRD, Inspektorat serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD). Dan mereka telah turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan terkait laporan masyarakat tersebut. ”Namun tidak ada hasilnya, karena itu kasus ini dilaporkan ke polisi,” katanya kepada Malut Post di Ma-

polres Kepsul. Dia menjelaskan oknum kades diduga membuat program fiktif untuk pelatihan nelayan tahun 2016 senilai Rp 7,4 juta, pelatihan kader posyandu Rp 10 juta, sosialisasi kamtibmas Rp 15 juta, dan pembuatan profil desa Rp 15 juta. Sementara untuk anggaran 2017 yakni dana peningkatan kapasitas lembaga masyarakat Rp 43 juta lebih, pengadaan bibit cengkih 2.549 pohon yang tidak dilaksanakan, alokasi dana BUMDes Rp 256 juta lebih. ”Kita sudah lampirkan data juganya,” tandas Udin. Kasat Reskrim Polres Kepsul Iptu Paultri Yustiam membenarkan laporan tersebut sudah diterima. “Kami sudah terima, namun baru sebatas aduan,” jelasnya. Sementara saat dihubungi Malut Post, Amrin menegaskan laporan masyarakat tersebut tidak mendasar. Menurutnya, data dalam laporan itu bukan dokumen sah yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2016 dan 2017. ”Karena banyak sekali perubahan. Dokumen yang dipakai pelapor tidak berdasar,” ujar Amrin. (ikh/ onk)

LAPORAN

Kasus Asusila Meningkat

KASUS ASUSILA DI KEPSUL-TALIABU 2016-2017 2016

13

kasus

2017

2018

26 26 kasus kasus

SANANA - Kasus asuslila di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) setiap tahun mengalami peningkatan. Terutama kasus pemerkosaan dan pencabulan yang melibatkan anak di bawah umur. Berdasarkan data dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kepsul, tiga tahun terakhir ini terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Tahun 2016 sebanyak 13 kasus, 2017 meningkat menjadi 26 kasus dan 2018 hingga Oktober mencapai 26 kasus, 3 diantaranya ditangani di Polsek Taliabu ”Mengalami peningkatan yang signifikan jadi harus ada perhatian serius dari Pemerin-

tah Daerah juga,” kata Kapolres Kepsul AKBP Tri Yudianto melalui Kasat Reskrim Iptu Paultri Yustiam di ruang PPA kemarin, (28/11). Dia menjelaskan kasus didominasi oleh kasus asusila yang melibatkan anak-anak di bawah umur. ”Kasus anak yang lebih banyak,” katanya. Saat ini ada empat kasus yang sementara diproses. Sementara Kapolres AKBP Tri Yudianto, meminta kepada instansi terkait untuk turun bersama-sama polisi melakukan sosialisasi. “Kasusnya meningkat sehingga butuh pengawasan, terutama terkait pengawasan penggunaan internet,” tuturnya. Dia juga meminta orang tua juga memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya. Contoh sederhana orang tua jangan mabuk-mabukan. “Kita harus mencari formula untuk menurunkan angka asusila,” harapnya. (ikh/onk).

(hingga Oktober)

Kadis Dikbud Kecam Aksi KMMB

Baru Satu SKPD Sampaikan Laporan SANANA - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kepsul Irwan Husen, mendesak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pengelola Dana Alokasi Khusus (DAK) memasukan laporan pertanggungjawaban tahap dua. Pasalnya, Dana tahap tiga DAK bisa cair jika sudah ada pertanggungjawaban penggunaan tahap dua. Menurut Irwan, penyerapan anggaran dapat dilihat setelah adanya laporan pertanggung jawaban yang disampaikan SKPD. ”Sekarang ini penyerapan baru 63 persen dan kita sudah sampaikan berulang kali agar SKPD pengelola DAK mempercepat LPJ,” kata Irwan. Dia memastikan penyerapan DAK tahun ini tidak sampai 100 persen, paling tinggi di angka 90 persen. Hal ini dilihat dari posisi penyerapan hingga November. Batas pencairan DAK hanya sampai 15 Desember. “Makanya minggu ini kita segera panggil SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) pengelola DAK agar mereka segera realisasikan dan kita akan rapat dengan Bupati,” pungkasnya. (ikh/onk)

DARUBA - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pulau Morotai F. Revi Dara, mengecam aksi yang dilakukan Koalisi Masyarakat Morotai Bersatu (KMMB). Menurutnya, aksi tersebut tidak terpuji, karena massa sempat mengusir pegawai Dikbud yang akan masuk kantor. “Ini tindakan melanggar hukum, melarang pegawai masuk kantor,” tegasnya. Dia menuturkan pengusiran terhadap pegawai mengganggu pelayanan kepada masyarakat. “Tindakan ini mengganggu pelayanan masyarakat,” ujar Revi. Dia berharap aksi seperti ini tidak lagi terjadi, sehingga PNS bisa kembali berkantor dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. (tr-02/onk) DEMO: Aksi yang dilakukan KMMB di Kantor Bupati Morotai beberapa waktu lalu.

Wajib Pakai Pelampung SANANA - Penambahan trip kapal ferry Sanana-Mangoli men-

jadi tiga kali sehari, dimulai Selasa (27/11). Meskipun demikian,

ANDALAN: Longboat menjadi andalan warga Mangoli. Tampak salah satu longboat di kawasan Pelabuhan Sanana.

masyarakat masih menggunakan longboat. Ini karena akses transportasi darat ke Pelabuhan Ferry di Mangoli, belum sepenuhnya tersambung. Seperti di Desa Wai Sakai, warga masih menggunakan longboat. Yang menjadi persoalan, penumpang longboat tidak menggunakan baju pelampung. Ini menjadi perhatian serius Kapolres Kepulauan sula (Kepsul) AKBP Tri Yulianto. “Transportasi longboat sangat

berbahaya, karena itu motoris dan penumpangnya wajib pakai pelampung,” tegasnya. Karena itu saat berkunjung ke desa-desa, dia selalu meminta masyarakat menggunakan pelampung saat menyeberang menggunakan longboat atau moda transportasi air lainnya. Kapolres sendiri saat ke Mangoli menggunakan pelampung. “Mari kita jaga keselamatan dan kurangi risiko kecelakaan,” harapnya. (ikh/onk)


POLMAS

KAMIS, 29 NOVEMBER 2018

HARIAN

MALUT POST

7

Art: Resayfa Rumra

PILGUB Jadwal dan Perihal Surat Tidak Sesuai, KPU Batal Hadir T E R N AT E Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Ut a r a ( Ma l u t ) memilih absen dari panggilan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Ambon atas gugatan Tim Pemenangan Calon Gubernur SYAHRANI Somadayo dan Calon Wakil Gubernur Ahmad Hidayat Mus dan Rivai Umar (AHM-Rivai). Pembatalan tersebut lantaran jadwal sidang telah lewat. Hal ini disampaikan Ketua KPU Malut Syahrani Somadayo, kemarin (28/11). Meski tak hadir, Syahrani mengaku pihaknya sudah menyurat balik ke PTUN agar jadwal panggilan dimundurkan. “Kami tak hadiri panggilan karena jadwalnya tidak sesuai. Tapi kami sudah menyurat ke PTUN agar dijadwalkan ulang,” katanya. Menurut Syahrani, sebelumnya surat panggilan sidang yang dilayangkan PTUN Ambon itu tertangal Selasa 27 September. Surat tersebut diterima KPU Malut tanggal 25 November. “Tanggalnya 27 September. Sementara ini sudah masuk penghujung November,” jelasnya. Selain itu, dalam surat tersebut, KPU Malut diminta memperbaiki gugatan. Perihal surat tersebut juga yang membuat KPU memilih tak hadiri panggilan. Padahal menurut Syahrani, KPU tidak punya kewenangan memperbaiki gugatan. Sebab, bukan mereka yang menggugat. “Jadi, dua alasan itulah yang membuat KPU putuskan untuk tidak menghadiri panggilan PTUN,” tukasnya. Sekedar diketahui, panggilan KPU Malut tersebut berkaitan dengan keputusan KPU yang mengabaikan rekomendasi diskualifikasi terhadap AGK-YA yang disampaikan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Malut beberapa waktu lalu. (tr-01/jfr)

AGENDA Mulai Agendakan Musda TERNATE- Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Maluku Utara (Malut) bakal menggelar musyawarah daerah (Musda) HIPMI pada Desember mendatang. Berdasarkan surat pemberitahuan yang ditandatangani Ketua Tim Carateker Musda BPD HIPMI Malut, musda akan dilaksanakan pada 20 Desember 2018. “Kita berharap pelaksanaan musda BPD HIPMI Malut akan segera terlaksana sesuai jadwal yang sudah kita buat, sehingga proses regenerasi dan fungsi organisasi dapat terus berjalan dengan baik” ujar Ketua Tim Carataker Rohalim Sangaji melalui rilis, kemarin (28/11). Sementara itu, sebagai bagian dari agenda terpenting musda BPD HIPMI Malut, Tim Carateker melalui panitia pengarah juga telah mengumumkan tentang pembukaan pendaftaran bakal calon Ketua Umum BPD HIPMI Malut untuk masa bakti 2018-2021 yang dimulai sejak 27 November sampai 6 Desember 2018 di Kantor BPD HIPMI Malut. “Setiap bakal calon dipersilahkan mendaftar sampai dengan batas waktu yang telah diumumkan serta melengkapi semua persyaratan sebagaimana yang tertera dalam surat pengumuman resmi Panitia Pengarah (SC) MUSDA (MUSDA)tentang pendaftaran Bakal Calon Ketua Umum BPD HIPMI Malut” tambah Firdaus Deppu selaku Ketua SC. (met)

Gubernur Optimis Perusda KRM Membaik Tunjuk Adnan Karena Punya Modal Editor : Jufri Duwila Peliput : Rusdi Abdurahman S OFIFI- Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Ghani Kasuba (AGK) angkat bicara soal Perusahaan Daerah (Perusda) PT. Kie Raha Mandiri (KRM). Orang nomor satu di internal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut ini mengaku, meskipun belum

mendapat modal di tahun 2019, namun sudah ada pembenahan kedalam, terutama penataan internalnya. Pernyataan AGK saat ditemui di kediaman Gubernur di Sofifi, Rabu (28/11) ini sekaligus menanggapi pernyataan Sekretaris Komisi II DPRD Malut Iskandar Idrus yang mengancam tidak akan memberikan dana penyertaan modal

ke Perusda KRM karena tidak menyampaikan rencana bisnis. AGK mengatakan, sejak awal dirinya berkeinginan agar mencari pemimpin Perusda KRM yang memiliki modal, sehingga tidak hanya berharap dana pemerintah. “Karena itu, kita tunjuk Adnan Marhaban, dan sekarang meski belum ada dana, sudah punya kantor,” terangnya.

Meski begitu, pihaknya masih akan melihat rencana bisnis dan peluang usaha yang akan digarap Perusda KRM ke depan. “Anggarannya bisa diberikan namun harus dilihat dulu rencana dan peluang usaha apa yang digarap. Jangan sampai ketika dikasi lagi anggaran, hasilnya sama dengan yang lalu-lalu, ini yang kita tidak mau,” tambahnya. (udy/jfr)

TANDATANGAN PRASASTI: Gubernur Abdul Ghani Kasuba saat menandatangani batu prasasti kantor PLN Sofifi yang diresmikan, Rabu (28/11)

2019, Seluruh Desa Terang SOFIFI- Kabar gembira bagi masyarakat Maluku Utara (Malut, terutama masyarakat desa yang selama ini belum menikmati penerangan listrik. Pasalnya Perusahaan Listrik Negara (PLN) berjanji akan menerangi seluruh desa di Malut pada tahun 2019 mendatang. Janji ini disampaikan Direktur Bisnis Regional Maluku

dan Papua, Ahmad Rofik kepada wartawan disela peresmian kantor baru Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) di Sofifi, Rabu (28/11). Ahmad menyampaikan, target melistriki seluruh desa di Malut 2019 ini sudah menjadi perintah presiden sehingga harus dituntaskan, termasuk di Papua dan Malu-

ku. Karena itu, meskipun menjadi pekerjaan yang berat karena akses wilayah timur sangat sulit, namun tetap akan diupayakan bisa selesai. Untuk Malut sendiri kata dia, desa yang belum terlistriki masih sebanyak 200 desa. “Investasi listrik di wilayah timur memang cukup mahal, satu sesa bisa mencapai dua sampai tiga miliar. Beda dengan di jawa yang hanya butuh ratusan juta,” terangnya. Selain itu lanjut dia, sampai saat ini pemerintah juga masih mensubsidi pemasangan meteran 900 wat, namun itu bisa didapatkan jika ada usulan dari desa. Untuk

wilayah Malut sendiri, selain Ternate, pada sembilan kabupaten/ kota ada usulan meteran bersubsidi. Sementara bagi yang tidak bersubsidi kata dia, biaya penyambungan sampai menyala tidak lebih dari Rp1 juta. “ Selain itu, target PLN sampai tahun 2028 akan menambah kapasitas di atas 300 mega dari 100 mega,” tukasnya Pada acara peresmian ini, selain kantor PLN, juga diresmikan 19 desa yang dilistriki. Hadir dalam acara tersebut Gubernur malut Abdul Ghani Kasuba dan Ketua DPRD Malut Alien Mus. (udy/jfr)

Dua Versi PPP Berbeda Arah SALIM HALIK Segera dilaksanakan deklarasi mendukung pasangan Prabowo-Sandi Dukungan terhadap Prabowo-Sandi berdasarkan hasil Mukernas Muktamar Jakarta beberapa waktu lalu Mendukung Prabowo-Sandi karena dianggap mampu mewujudkan kedaulatan ekonomi rakyat

RIDWAN TJAN

SALIM Halik

Tidak ada kader PPP Malut yang mendukung Brabowo-Sandi Kalau ada, itu hanya sebagian kelompok atau individu yang mengatasnamakan PPP Yang mendukung Prabowo-Sandi bukan kader PPP Dukungan ke Jokowi-Ma’ruf final

TERNATE – Dualisme Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum berakhir. Bahkan, menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2019, dua versi partai berlambang kabah tersebut berbeda arah. PPP Versi M Romahurmuzy mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin

(Jokowi-Ma’ruf), sementara PPP versi Humphrey mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi). Hal serupa juga terjadi di Provinsi Maluku Utara (Malut). PPP di bawah kepemimpinan Salim Halik

RIDWAN Tjan

mendukung Prabowo-Sandi, sementara PPP di bawah kepemimpinan Ridwan Tjan mendukung Jokowi-Ma’ruf. Bahkan dalam waktu dekat kubu Salim Halik akan melaksanakan deklarasi. “Dalam waktu dekat kami akan deklarasikan Prabowo-Sandi,” tandas Salim kepada Malut Post, kemarin (28/11). Dikatakan, dukungan terhadap PrabowoSandi itu berdasarkan hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Muktamar Jakarta beberapa waktu lalu. Salah satu pertimbangan PPP versi Humphrey, kata Salim karena Prabowo-Sandi dianggap mampu mewujudkan kedaulatan ekonomi rakyat. “Kami masih nilai Prabowo-Sandi mampu wujudkan kedaulatan ekonomi masyarakat. Karena itu, kami memutuskan untuk mendukungnya,” tukasnya. Sementara Ketua DPW PPP Malut versi Ridwan Tjan menegaskan tidak ada kader PPP Malut yang mendukung Brabowo-Sandi. Penegasan Ridwan itu sekaligus mengklarifikasi isu bahwa PPP di pusat ada yang mendukung Prabowo-Sandi. Ridwan mengatakan, isu PPP di tingkat pusat mendukung Prabowo-Sandi tidak benar. Menurutnya, itu hanya sebagian kelompok atau individu yang mengatasnamakan PPP. “Itu benar. Itu hanya perbuatan sekelompok orang yang mengatasnamakan PPP, “ katanya. Dikatakan, mereka yang mengatasnamakan PPP yang mendukung Prabowo-Sandi bukan kader PPP. Sebab, menurut Ridwan dukungan partai yang dipimpin oleh Romahurmuziy itu, final mendukung Jokowi-Ma’ruf. “PPP sudah final mengusung Jokowi-Ma’ruf Amin,” tandasnya. (tr-01/jfr)


8

HARIAN

SAMBUNGAN ETALASE

MALUT POST

...PETANI Samb Hal. 1 Akibat pemukulan tersebut, ketiganya harus mendapat perawatan di rumah sakit. Aksi pemukulan terjadi saat demonstrasi berlangsung di kantor bupati Halut. Massa yang sebelumnya berunjuk rasa di kantor DPRD dan tak mendapat tanggapan menjadi sedikit kesal. Terjadilah saling serang dengan petugas Satpol PP dan ASN lain. Lantaran pemukulan tersebut, Anda harus mendapat 12 jahitan atas luka di kepalanya. Sementara Hasanudin terluka di pelipis mata dan Roby lengan kirinya berdarah dan bengkak di kaki. Jami Kuna, salah satu massa aksi mengatakan, pemukulan diduga dilakukan oknum Satpol PP dan orang tak dikenal (OTK) alias preman. Sebelumnya, di kantor DPRD, massa yang dikoordinir Ikbal Dabi Dabi berorasi. Namun aksi ini bertepatan dengan pelantikan empat anggota DPRD hasil pergantian antar waktu (PAW). Alhasil, kedatangan mereka tak mendapat tanggapan. Dalam orasinya, pendemo menuntut pembuatan regulasi untuk perlindungan petani kopra, penyediaan perusahaan pembeli kopra, stabilkan harga kopra sampai harga yang sewajarnya, dan pencabutan izin usaha tengkulak atau pengusaha kopra yang nakal. Aksi sempat berjalan brutal setelah massa melemparkan buah kelapa dan batu ke arah kantor. Bahkan Kapolres Halut AKBP Yuyun Arief dan satu anggotanya ikut terkena lemparan batu. Ketapel ikut digunakan sehingga ada kaca ruangan yang pecah. Pagar kantor ikut roboh. Hujan gas airmata pun ditembakkan polisi hingga akhirnya massa beralih ke kantor bupati. Di kantor bupati, Wakil Bupati Muchlis

...LION Samb Hal. 1 Dalam rekomendasi ini, KNKT juga menyebut penerbangan pesawat Lion Air PK-LQP sebelum kecelakaan sudah tak layak terbang, serta ada perbedaan data pramugari antara dokumen dengan kenyataannya. “Masih terdapat isu keselamatan yang perlu menjadi perhatian. Oleh karena itu, KNKT mengeluarkan dua rekomendasi kepada Lion Air,” kata Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko saat dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat pada Rabu (28/11). Di tempat yang sama, Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Kapten Nur Cahyo Utomo mengatakan Rekomendasi ini dikeluarkan berdasarkan hasil investigasi awal KNKT terhadap Flight Data Recorder (FDR) Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 yang jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10). Rekomendasi pertama, katanya, adalah meminta Lion Air menjamin implementasi dari Operation Manual part A subchapter 1.4.2 dalam rangka meningkatkan budaya keselamatan dan untuk menjamin pilot dapat mengambil keputusan untuk meneruskan penerbangan atau tidak. Hal ini terkait dengan kasus penerbangan pesawat itu pada rute Denpasar-Jakarta yang sudah mengalami gangguan. “Dalam penerbangan Denpasar-Jakarta, pilot memutuskan untuk terbang,” ucap Nur Cahyo. “Menurut kami pesawat sudah tidak laik terbang, seharusnya penerbangan tidak dilanjutkan,” ucap dia seperti dilansir dari CNNIndonesia. Rekomendasi kedua, lanjut Nur Cahyo, adalah Lion Air menjamin semua dokumen operasional diisi secara tepat. Pasalnya, pihak KNKT menemukan ketidaksesuaian jumlah awak penerbangan. Pada dokumen weight

KAMIS, 29 NOVEMBER 2018

Tapi Tapi menemui massa aksi mewakili Bupati Frans Manery. Ikut mendampingi Wakil Ketua DPRD Sahril Hi. Rauf, Ketua Komisi II Janlis Kitong dan Ketua Komisi III Sadrak Tongo Tongo. Dalam tatap muka dengan Wabup, massa menuntut harga kopra dinaikkan hingga Rp 5 ribu per kilogram. Bagi mereka, harga itu sudah wajar. “Dan itu harus berlaku besok (hari ini, red),” kata Fahmi Musa, salah satu orator. Menanggapi hal tersebut, Wabup mengatakan saat ini tren harga kopra sudah mulai mengalami kenaikan. Awalnya Rp 2.800/ kg kini menjadi Rp 3.800/kg. “Hal ini merupakan usaha semua pihak, baik masyarakat yang selalu mengingatkan pemerintah melalui aksi ini, sehingga Pemda sudah melakukan langkah-langkah pendataan pengusaha kopra yang jumlahnya 12 UD,” tuturnya. Menurut dia, Pemda juga sudah melakukan pendekatan dan mengajak pengusaha tidak membeli kopra dengan harga di bawah standar. Dengan begitu, pengusaha tidak mengambil keuntungan lebih kepada petani kopra di Halut. “Bupati juga sudah mengeluarkan edaran kepada semua pengusaha. Jika ada yang nakal maka akan dicabut izin usahanya. Permintaan regulasi atau Perda akan kami bahas dan akan dibuat. Beri kami beberapa bulan ke depan. Terkait dengan kenaikan harga Pemda tidak bisa mengintervensi hal itu,” jelasnya. Sementara Sekretaris Daerah Fredy Tjandua membantah tudingan Pemda menyewa tenaga preman untuk memukuli massa aksi. “Tidak benar itu, Pemda tidak pernah memakai preman. Itu hanya respon dari ASN. Kalau preman tidak ada. Mereka itu kebetulan masyarakat yang hadir saat demo, jadi ada gesekan dan mereka tanggapi. Tapi tidak ada preman,” tegasnya.(tr-04/kai)

and balance sheet, terdata ada dua pilot, lima pramugari, dan 181 penumpang. “Padahal kenyataannya ada enam pramugari,” ujarnya. Diketahui, pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT610 jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10). Berdasarkan penyelidikan KNKT, menjelang terbang pesawat itu mengalami stick shaker atau kemudi pada pilot bergetar. Hal ini merupakan indikasi bahwa pesawat akan mengalami kehilangan daya angkat. Sehari sebelumnya, pesawat yang sama terbang dari Bali menuju Jakarta. Kondisi pesawat memiliki kendala yang sama dengan yang terjadi saat penerbangan dari Jakarta menuju Pangkalpinang. Kondisi stick shaker juga terjadi pada penerbangan ini. Sementara itu, maskapai penerbangan Lion Air berencana menyurati KNKT. Hal tersebut menyusul pernyataan KNKT tentang Boeing 737 MAX-8 milik Lion Air nomor registrasi PK LQP penerbangan JT 610 yang dinyatakan tidak layak terbang. “Ada berita yang beredar. Di sini mengatakan bahwa pesawat tersebut tidak layak terbang sejak dari Denpasar,” ucap Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait, Rabu (28/11). Edward pun membantah kabar tersebut. Dia menegaskan, pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang pada 29 Oktober 2018 layak terbang. “Pernyataan ini menurut kami tidak benar. Dan pesawat itu dari Denpasar dirilis dan dinyatakan layak terbang. Sesuai dengan dokumen dan apa yang sudah dilakukan oleh teknisi kami,” ujar dia seperti dilansir dari Liputan6.com. Edward pun akan meminta penjelasan kepada KNKT secara tertulis. Jika tidak ditanggapi, dia mengancam akan membawa ke jalur hukum. “Kita akan meminta klarifikasi secara formal besok (hari ini, red) karena ini tendensius. Ini bisa membuat persepsi dan juga terhadap kejadian yang ada bisa berbeda,” tandasnya.(cnn/lip6/kai)

...GOLKAR Samb Hal. 1

Krambil Idjo sendiri mengaku siap menggelontorkan investasi sebesar Rp 5 miliar tiap harinya jika kerja sama itu berjalan lancar. Penandatanganan MoU dilakukan langsung Gubernur Abdul Gani Kasuba dengan CEO Krambil Idjo, Syaukani Bowo Leksono di kantor Dinas Pangan Malut, Rabu (28/11). Nantinya, Krambil Idjo akan memberikan sosialisasi kepada petani terkait pembuatan produk olahan kelapa. Mereka juga menyediakan alat-alat pembuatan dan nantinya menjadi pembeli nomor satu produk yang dihasilkan petani. Gubernur AGK mengungkapkan, kerja sama dengan Krambil Idjo merupakan jawaban dari demonstrasi masyarakat. Desakan tersebut membuat pemerintah daerah harus bergerak mencari jalan keluar. “Salah satunya adalah mendatangkan investor,” katanya. Dia mengaku, perusahaan yang berbasis di Kabupaten Sleman, Jogja ini akan membeli produk kelapa langsung di tingkat desa. Kelapa yang selama ini hanya diproduksi menjadi kopra akan dijadikan produk turunan lain yang menjadi nilai tambah bagi masyarakat. “Jadi (kelapa) ini dibuat minyak dan nanti menjadi berbagai produk, baik sabun, minyak konsumsi, pembersih wajah dan produk lain,” terangnya. Namun untuk mengubah paradigma masyarakat agar mau mengolah kelapanya menjadi produk turunan lain, dibutuhkan sosialisasi secara bertahap. Gubernur mengatakan, hal itu akan menjadi tugas Krambil Idjo yang didukung penuh Pemprov. “Agar tidak hanya memproduksi kopra tapi juga minyak kelapa yang nilai ekonominya lebih tinggi,” tuturnya. Meski begitu, mantan Wakil Gubernur Malut ini mengaku kerja sama dengan Krambil Idjo merupakan solusi jangka panjang yang butuh waktu dua sampai tiga bulan ke depan. Sebab harus diawali dengan sosialisasi kepada masyarakat. Jangka pendeknya, Pemprov akan bicara dengan DPRD untuk memberikan subsidi, termasuk mengontrol pergerakan tengkulak. “Harga juga akan diatur, namun sampai setingkat Rp 10 ribu itu tidak masuk akal. Sebab tidak ada pasaran yang diterima sebesar itu dalam jangka pendek. Sehingga tidak bisa juga harus dipaksakan sampai kita mengambil kebijakan di luar batas yang berkonsekuensi hukum,” terang AGK. Sementara Syaukani Bowo Leksono menyatakan Krambil Idjo siap berinvestasi dengan modal besar di Malut. Melihat potensi yang tersedia, perusahaan ini mampu menyediakan dana sebesar Rp 5 miliar per hari. “Tinggal di-

...OTT Samb Hal. 1

Agus menyatakan bahwa pihaknya memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang diamankan tersebut. Saat ini para pihak yang diamankan telah berada di Gedung KPK, untuk menjalani pemeriksaan awal. Mahkamah Agung (MA) sendiri mengutuk keras hakim dan panitera yang ikut terseret OTT KPK di lingkungan PN Jaksel. Sebab bukan kali ini, oknum lembaga peradilan terseret operasi senyap KPK. “MA mengutuk keras terhadap hakim maupun panitera yang diduga terkena OTT KPK,” kata Kabiro Hukum dan Humas MA Abdullah, Rabu (28/11). Abdullah menuturkan, pihaknya telah melakukan berbagai cara seperti dikeluarkannya Peraturan MA (Perma) nomor 7, 8 dan 9 Tentang Penegakan Disiplin Kerja Hakim Pada MA dan Badan Peradilan yang Berada di Bawahnya. Tak hanya itu, untuk menekan terjadinya penyimpangan ada pula Maklumat Ketua MA serta tanggung jawab ketua pengadilan kepada jajarannya. “Tentunya kalau orang yang

...MOROTAI Samb Hal. 1

Pada hari pertama kemarin, tim baru melakukan pertemuan dengan para pendemo yang berasal dari unsur ASN. Mereka mendengarkan keluhan para ASN. Sementara keluhan masyarakat terkait ketidakpuasan terhadap Bupati Benny Laos baru akan didengarkan hari ini. Saat hendak masuk ke kantor bupati untuk melakukan pertemuan, tim sempat dihadang massa aksi. Beruntung, mereka berhasil masuk tanpa insiden berarti. Dalam pertemuan tersebut, ASN yang melakukan protes kembali menyuarakan kekecewaan mereka terhadap kepemimpinan Benny. Diantaranya soal punishment terhadap ASN yang dinilai tidak prosedural. “Seperti mutasi yang sewenang-wenang. Selain itu pengurusan kepangkatan juga dipersulit,” kata para ASN. Makmur Marbun, Direktur Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah Kemendagri usai pertemuan mengungkapkan, kedatangannya bersama rombongan ke Morotai merupakan perintah langsung perintah dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Tujuannya adalah menyelesaikan persoalan yang terjadi di Pulau Morotai. “Dengan adanya tuntutan ASN dengan mogok berkantor seperti ini sudah tentu mengganggu pelayanan masyarakat. Harusnya kalau ada yang kurang berkenan, ASN harus komunikasi ke pimpinan yang berjenjang, bukannya liar seperti ini,” ungkapnya. Dia mengingatkan, ASN harus ingat tugas dan tanggung jawab utama mereka, yakni melayani kepentingan publik. “Ka-

kalikan saja, berapa dalam sebulan nilai investasinya,” katanya. Selain membeli kopra, ungkap Syaukani, Krambil Idjo juga ingin mentransfer ilmu membuat minyak. Dengan begitu, petani punya pilihan hasil kelapa, baik dibuat minyak atau kopra. “Untuk kopra sendiri akan dibeli Rp 5.000 per kilogram, sementara minyak kelapa Rp 10.000/kg. Teknis pembeliannya nanti langsung ke desa, bisa melalui BUMDes sebagai pengumpul, nanti akan diambil perusahan untuk dibawa ke tempat produksi,” ungkapnya. Selama ini, sambungnya, yang diproduksi petani dari kelapanya hanya kopra. Padahal mereka bisa membuat minyak kelapa, memanfaatkan batok, air kelapa, dan sabutnya. “Nah, membuat kopra butuh waktu beberapa minggu, namun membuat minyak hanya butuh waktu semalam dan masyarakat punya cadangan pendapatan produk turunan,” paparnya. Dia menjelaskan, industri yang digalakkannya merupakan industri plasma berbasis desa yang dimiliki BUMDes atau pemerintah daerah. Selain itu, cara pembuatan minyak tak jauh berbeda dengan membuat kopra. Setelah kelapa dipetik, lantas dibelah, dicungkil dagingnya, baru diparut. Setelah itu diambil minyaknya. “Hanya satu malam langsung jadi minyak. Dan hasil itu langsung kami beli, jadi yang keluar bukan lagi kopra, tapi dalam bentuk minyak. Tidak lagi butuh angkutan yang berat,” jelasnya. Dalam sepekan ini, Krambil Idjo akan fokus melakukan sosialisasi. Mereka juga akan membagikan beberapa mesin parut yang dibawa ke titik-titik sosialisasi. “Setelah diproduksi minyaknya akan disebar sebagai contoh ke petani. Kami juga akan membeli kopra, namun sasaran utama adalah mentransfer ilmu produksi minyak. Dari minyak itu akan diproduksi menjadi berbagai kebutuhan,” tuturnya. Syaukani menyatakan, produk olahan Krambil Idjo sudah memiliki pasar tersendiri. Tak hanya di dalam negeri, juga sudah meluas ke mancanegara seperti Jepang dan Italia. “Bentuk kerja sama seperti ini bukan hanya di Malut. Perusahaan kami sudah merambah ke 18 daerah dan Malut merupakan daerah ke-19. Jangka panjangnya nanti akan dibuatkan perusahan industri langsung di Malut. Jadi bukan lagi dibawa ke Jawa,” pungkasnya. Diragukan Di sisi lain, langkah Pemprov mendatangkan investor ini diragukan dapat menjawab persoalan petani kelapa di Malut. Apalagi, nama Krambil Idjo sendiri belum terlalu terkenal dalam industri pengolahan kelapa. “Sehingga sulit mendeteksi sepak terjangnya dalam industri

kelapa di Indonesia,” ungkap Ketua Harian Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Malut, Dr. Mukhtar Adam. Mukhtar menilai, upaya yang dilakukan Krambil Idjo baru pada sosialisasi terkait manfaat dari produk derivatif kelapa. Karena itu, pada 2018 ini perusahaan tersebut aktif mengasosiasikan produk turunan kelapa di sejumlah pemerintah daerah maupun BUMDes. “Produk yang baru dilihat adalah sabun hitam yang saat ini bisa diakses di Buka Lapak. Tapi dalam hal penyelesaian problem yang dihadapi Malut saat ini sulit untuk diyakini bahwa PT Krambil Idjo yang di bawah Pak Syaukani bisa menyelesaikan masalah,” katanya. Dosen Ekonomi Universitas Khairun ini bahkan menduga perusahaan tersebut hanya mau menawarkan produk mesin yang dapat digunakan oleh industri rumahan. Karena itu, Krambil Idjo menawarkan berbagai program pelatihan kepada masyarakat yang didukung Pemprov. “Tapi semoga dugaan itu tidak benar ya. Karena jika dugaan itu benar, maka pilihan ini menjadi salah alamat, sebab berbagai pemanfaatan teknologi tepat guna sesungguhnya telah dilaksanakan oleh Pemda dan masyarakat baik untuk memproduksi coconut oil maupun produk turunannya. Saya sendiri menemukan di Galela yang industrinya atas bantuan Pemda Provinsi hari ini tidak dapat digunakan oleh masyarakat,” bebernya. Mukhtar menambahkan, upaya Pemprov dengan mendatangkan Krambil Idjo perlu disambut baik. Hanya saja, ia tidak cukup yakin perusahaan tersebut mampu mengatasi problem yang dihadapi masyarakat saat ini. “Apalagi dalam MoU tidak tegas proses pembelian produk masyarakat baik kopra maupun kelapa masyarakat, bahkan tidak ada pernyataan tegas bagaimana skema pengembangan industrinya dan pembelian komoditas masyarakat,” ujarnya. ISEI sendiri sudah menawarkan sejumlah solusi yang direspon baik oleh Gubernur AGK. Seperti pengembangan kawasan industri khusus komoditas masyarakat, diikuti dukungan regulasi yang bisa memaksa industri ke Malut seperti pembatasan bahan baku yang belum diolah keluar dari Malut. “Selain itu dukungan infrastruktur kawasan industri yang memadai. Namun sekali lagi problem jangka pendek adalah perbaikan pendapatan petani yang jauh lebih mendesak diatasi untuk mengatasi daya beli dan kemiskinan pada akhir tahun 2018 dan awal tahun 2019. Jika problem ini tidak diatasi kelihatan demonstrasi juga tidak akan selesai sehingga makin menambah beban sosial. Lain halnya jika Pemda memang menginginkan demo tetap berjalan,” tandas Mukhtar. (udy/kai)

tahu paham maksud MA, tetapi masih ada saja yang melakukan perbuatan menyimpang merusak citra MA. Kami tidak memberikan toleransi apapun, sedikit pun kepada orang yang melakukan perbuatan merusak citra MA,” tegas Abdullah seperti dilansir dari JawaPos.com. Selain itu, kata Abdullah, MA telah menerapkan aplikasi elektronik court (ecourt) terkait sistem pendaftaran perkara secara daring (dalam jaringan). Hal ini dilakukan untuk agar tidak adanya koneksi langsung antara pihak berperkara dengan unsur peradilan. “Secara logika sudah cukup, ini upaya menyimpang tidak bisa di halangi, kita berterima kasih kepada KPK mengurangi aparat yang nakal di lembaga peradilan,” pungkasnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun JawaPos.com, hakim yang diamankan berinisial I. Selain itu ada hakim berinisial RIW yang turut diamankan. Dia termasuk hakim senior yang sudah malang melintang berpindah tugas di berbagai pengadilan di Indonesia. RIW dikabarkan diamankan karena kedapatan menerima suap untuk men-

gamankan perkara perdata yang diajukan seorang pengacara. Sementara itu, Kepala Hubungan Masyarakat PN Jaksel, Achmad Guntur menyebut ada beberapa hakimnya tak masuk bertugas kemarin pasca beredarnya kabar OTT KPK. “Beberapa hakim sampai saat ini belum masuk, belum ada ada informasi apakah sakit atau apa,” kata Guntur di PN Jakarta Selatan, Rabu (28/11). Guntur menuturkan pegawai bagian personalia akan mencari tahu ke mana para hakim yang tak ke kantor. Di sisi lain, hingga kemarin tidak ada pemberitahuan KPK kepada PN Jakarta Selatan mengenai adanya OTT di kantornya. Sampai saat ini, kata Guntur, KPK belum berkomunikasi dengan pihak PN Jakarta Selatan. “Belum ada (komunikasi) dari KPK ke PN Jakarta Selatan,” kata Guntur seperti dilansir dari tempo.co. Selain menangkap enam orang, KPK juga menyita uang sebesar S$ 45 ribu dalam OTT itu. Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan uang yang disita itu diduga berkaitan dengan suatu perkara perdata di PN Jakarta Selatan. “Diduga ada transaksi terkait penanganan perkara di PN Jaksel.”(cnn/jpc/tmp/kai)

lau terus-menerus seperti ini, siapa yang rugi? Perlu diingat, ASN itu digaji oleh rakyat, jadi jangan semena-mena turun demo ke jalan seperti itu,” ujar Makmur. Dia menambahkan, terkait pemboikotan kantor yang mengakibatkan sejumlah ASN tak bisa berkantor, pihaknya bakal mencari tahu kebenarannya untuk ditindaklanjuti. Sejauh ini, sambungnya, laporan yang diterimanya terkait aktivitas perkantoran berlangsung aman-aman saja. ”Aktivitas kantor berjalan seperti biasanya, tidak ada yang memboikot. Nanti kami turun lapangan dan mengecek aktivitas kantor,” katanya. Turut hadir bersama rombongan yakni Asisten I Malut Hasbi Pora, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Malut Idrus Assagaf, Wadir Intel Polda Malut AKBP Adi Nugraha, dan Kaban Kesbangpol Malut Omar Fauzi. Sementara itu, aksi meminta Benny Laos diturunkan dari jabatannya masih terus terjadi. Massa kemarin menggelar aksi di depan kantor bupati. Taufik Sibua, salah satu orator dari elemen masyarakat mengatakan, kedatangan tim dari pusat harus mampu menyelesaikan masalah. “Kami harap dengan datangnya tamu dari pemerintah RI dapat menyelesaikan permasalahan yang ada, sebab semua perekonomian di Pulau Morotai sudah diambil alih oleh Benny Laos dan keluarganya dengan membuat bisnis yang mengatasnamakan pembangunan daerah. Oleh karena itu gerakan ini adalah wujud ketidaksukaan kita kepada Bupati Benny Laos,” ujar Taufik. Dia juga menyayangkan sikap tim yang belum mendengarkan keluhan masyarakat. Pasalnya, dampak pemerintahan

Benny tak hanya dirasakan ASN, juga masyarakat Morotai. “Mereka harus dengar pendapat kami juga dan terus ditindaklanjuti tuntutan ini. Jangan-jangan mereka juga sudah dibayar oleh Benny Laos,” tudingnya. Yakmil Abdul Karim, pendemo dari elemen ASN mengungkapkan, demo terpaksa dilakukan lantaran Bupati telah mengintimidasi para ASN dan masyarakat dengan kebijakannya. “Banyak warga yang berprofesi sebagai kontraktor sepi pekerjaan, ini disebabkan karena semua proyek pembangunan di Morotai telah diambil oleh Bupati Benny Laos. Selain itu, seringnya intimidasi ASN. Oleh karena itu kami sudah tidak sanggup dan meminta Benny Laos harus turun dari jabatannya,” kesalnya. Yakmil juga meminta Kapolda Malut mengusut Bupati atas dugaan penyalahgunaan anggaran. Pasalnya, bupati bukannya tinggal di rumah dinas yang telah disediakan, justru menggunakan rumah adiknya yang tentunya harus mengeluarkan anggaran lagi. “Ada rumah dinas Bupati kenapa tidak ditempati oleh Bupati? Kenapa harus rumah saudaranya yang ditempati? Ini sudah gratifikasi yang harus diusut oleh Polda Malut,” tegasnya. Bupati Benny Laos sendiri hingga kini belum juga kembali ke Morotai. Ia terhitung tak lagi berkantor sejak pertama kali didemo Senin (19/11) lalu. Saat dikonfirmasi lewat ponsel, Benny menyatakan sengaja tidak hadir bersama tim kementerian. “Rombongan (kementerian) datang (ke Morotai) atas undangan saya. (Jadi) saya tidak boleh hadir, biar netral dan transparan,” singkatnya.(tr-02/kai)


HUKUM & KRIMINAL HARIAN

MALUT POST

KAMIS, 29 NOVEMBER 2018

9

Berkas Oknum Polisi Diserahkan ke Jaksa SHM dan NK Sempat Buron Usai KTI Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras

TERNATE- Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Malut melimpahkan berkas perkara kawin tanpa izin (KTI) dengan tersangka oknum anggota polisi Brigpol SHM dan pasangannya NK ke jaksa peneliti Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut, Senin (26/11). Dir Reskrimum Polda, Kombes

(Pol) Dian Harianto kedua tersangka yang pernah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang itu kini telah ditahan. Brigpol SHM yang bertugas di Satuan Sabhara Polres Tobelo kini ditahan di sel tahanan Polres Ternate sedangkan tersangka NK dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Ternate. “Kalau

kekasihnya dititip di Lapas Perempuan karena Polres Ternate tidak ada tahan perempuan,” tutur Dian. Terpisah, Plh Kasi Penkum Kejati Malut, Ikram membenarkan adanya tahap satu perkara kawin tanpa izin yang melibatkan oknum anggota Polisi. “Saat ini berkasnya masih diteliti, kalau sudah lengkap maka segera

dilimpahkan tahap dua,”akuinya. Brigpol SHM sebelumnya telah ditetapkan DPO oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Malut atas kasus kawin tanpa izin (KTI) dengan istri sirihnya atas nama NK yang tidak lain adalah mantan pegawai honorer Satpol PP Kota Ternate. (cr-04/lex)

Penyidik Butuh Bukti Tambahan

KASUS Reskrimsus Melebihi Target TERNATE - Target penanganan kasus tindak pidana korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Malut tahun 2018 tercapai. Dir Rekrimsus Polda, KOMBES (Pol) Masrur Kombes (Pol) Masrur kepada wartawan mengaku, sepanjang tahun 2018 penanganan kasus di Reskrimsus melebihi target yang ditentukan. Target penanganan kasus di Reskrimsus Polda sebanyak enam perkara, namun kini perkara yang ditangani sudah mencapai delapan perkara. “Memang target yang ditetapkan 6 kasus, tetapi tahun 2018 perkara sudah sampai 8 kasus,” ungkap Masrur. Dari 8 kasus itu kata Masrur, sebagian besar sudah dilimpahkan ke Kejaksaan. “Prinsipnya target kami sudah melebihi. Jadi ada beberapa perkara yang masih masuk sebagai daftar tunggu termasuk kasus dana BOS yang diduga melibatkan Imran Yakub. Ini harus kami sampaikan karena penanganan perkara menggunakan anggaran dari APBN,” pungkasnya. (cr-04/lex)

TNI: Suasana latihan fisik personel Lanal Ternate

Personel Lanal Tingkatkan Kemampuan Fisik TERNATE - Prajurit TNI AL Pangkalan (Lanal) Ternate meningkatkan kemampuan fisik dalam menjalankan tugas. Upaya peningkatan kemampuan itu dilakukan melalui latihan fisik yang digelar di kawasan pantai Taman Falajawa, Kota Ternate, kemarin (28/11). Latihan fisik yang melibatkan seluruh prajurit Lanal Ternate itu dipantau langsung Danlanal Ternate, Kolonel Laut (P) Whisnu Kusardianto. Menurutnya, prajurit TNI AL khususnya di Lanal Ternate selaku pengawas dan penegak hukum di laut dituntut mempunyai fisik yang

baik. Olahraga dan pembinaan fisik menjadi perhatian dari Danlanal. “Latihannya juga meliputi pembinaan fisik dengan berenang sejauh 400 meter yang dilakukan oleh setiap prajurit Lanal Ternate di Pantai Falajawa,” kata Danlanal. Mempunyai fisik yang prima adalah keharusan bagi seorang prajurit matra laut karena tuntutan tugas di laut semakin berat dan kompleks sehingga mempunyai fisik yang sehat dan prima adalah sangat penting dan utama sehingga setiap prajurit dapat menjawab tuntutan tugas dengan baik. “Ini

demi menjaga kemampuan fisik prajurit,” tuturnya. Latihan renang dimulai pukul 07.30 WIT diawali dengan pemanasan dan peregangan tubuh kemudian dilanjutkan dengan satu per satu prajurit melaksanakan renang dengan menyebrang dari satu ponton ke ponton berikutnya. Turut hadir dalam kegiatan itu adalah Palaksa Lanal Ternate Letkol Laut (PM) Kusnadi, Dandenpomal Lanal Ternate Mayor Laut (PM) Hanis Aldian, Pasintel Lanal Ternate Mayor Laut (P) Ventje Rein Lalaria. (cr-04/lex)

TERNATE - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Malut masih memerlukan bukti tambahan dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan RSUD Morotai tahun 2016-2017. Dir Reskrimsus Polda, Kombes (Pol) Masrur mengatakan, sebelum melakukan gelar perkara penetapan tersangka, pihaknya masih memerlukan beberapa bukti tambahan. Bukti tambahan tersebut kini sedang dilengkapi tim penyidik dengan turun langsung ke Morotai beberapa waktu lalu. “Penyidik kami sudah ke Morotai beberapa hari kemarin untuk melengkapi bukti tambahan,” terang Kombes Masrur, kemarin (28/11). Ia mengatakan, kasus yang diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp 500 juta lebih itu akan dilakukan penetapan tersangka melalui gelar perkara usai bukti-bukti tambahan tersebut sudah dikantongi penyidik. “Setelah tim balik dari Morotai, baru kami gelar penetapan tersangka, kemungkinan tersangkanya lebih dari satu,” jelasnya mengakhiri. (cr-04/lex)

RALAT Dalam pemberitaan edisi Rabu, 27 November 2018 berjudul “Kepala BPKPAD Malut Diperiksa” paragraf kedua terdapat kesalahan penulisan dimana tertulis “Bambang Hermawan diperika sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pada UPTB Samsat Halmahera Selatan (Halsel) tahun 2017”. Yang seharusnya adalah “Bambang Hermawan diperika sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pada UPTB Samsat Halmahera Selatan (Halsel) tahun 2015”. Atas kesalahan penulisan tersebut, redaksi memohon maaf.

Polres Amankan 205 Knalpot Racing TERNATE - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ternate meningkatkan penertiban lalu lintas di Kota Ternate. Penertiban yang dilakukan itu lebih mengutamakan pelanggaran kasat mata tak terkecuali penggunaan knalpot racing. Sejak lima bulan terakhir, terhitung mulai dari Juli 2018, Satlantas Polres Ternate telah mengamankan 205 buah knalpot racing. Knalpot yang telah diamankan tersebut rencananya dimusnahkan dalam waktu dekat bila telah mendapat perintah dari Kapolres.

Kanit Turjawali Satlantas Polres, Ipda Ibrahim Mappe mengatakan demi terciptanya ketertiban lalu lintas, pihaknya tidak pernah mengabaikan setiap pelanggaran termasuk pelanggaran kasat mata. Selain fokus pada penggunaan helm, pihaknya juga fokus pada penggunaan knalpot racing. Penggunaan knalpot racing di jalanan juga telah mengganggu ketertiban umum. “Banyak masyarakat yang sudah mengeluh tentang knalpot racing karena sudah mengganggu ketertiban umum seperti mengganggu waktu ibadah dan waktu istirahat dari masyarakat,” ujar Ibrahim kepada Malut Post, kemarin (28/11). Ibrahim menjelaskan, penggunaan knalpot racing yang telah mengganggu ketertiban umum tersebut telah melanggar aturan Pasal 285 ayat 1 tentang Lalu Lintas. “Ketika kami lakukan sosialisasi tentang lalu

lintas, ada dua hal paling banyak menjadi keluhan masyarakat yaitu knalpot racing dan sound system di mobil angkot. Keluhan itu disampaikan masyarakat secara langsung dan ada yang melalui SMS dan media sosial,” jelasnya. Ia menyatakan, penggunaan knalpot racing tersebut diperbolehkan namun hanya pada momentum tersendiri seperti balapan motor. Bila di jalanan umum, penggunaan knalpot racing tersebut tidak diperbolehkan. Apalagi, lanjut Ibrahim, penggunaan knalpot racing dapat memicu adrenalin pengendara untuk meningkatkan kecepatan kendaraan. Hal itu akan berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas. “Kami harap, masyarakat Malut khususnya Ternate untuk tidak lagi menggunakan knalpot racing. Yang masih memasang knalpot racing itu segera dicopot sebelum kami yang mencopot,” tandasnya. (cr-04/lex)

TILANG: Knalpot racing yang diamankan polisi

PH Adit Ancam Laporkan Kejari Ternate ke Kejagung TERNATE - Penasehat hukum (PH) terpidana La Rupi La Mona La Dansa alias Adit bakal melaporkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Roslan selaku PH Adit mengatakan, rencana laporan ke Kejagung RI atas kinerja jaksa Kejari Ternate itu terkait penanganan kasus pembunuhan bos toko Citra Indah Furniture, Titi Gorda yang terbilang lamban. “Pekan depan, kami akan menyurat ke Kejagung dan tebusan ke Kejati Malut terkait kinerja Kejaksaan Negeri Ternate,” tegasnya. Menurut Roslan, langkah tersebut diambil karena kasus pembunuhan Titi Gorda sangat menyita perhatian masyarakat. Berdasarkan putusan dari Pengadilan Tinggi (PT) terkait tindak pidana tersebut adalah tindak pidana pembunuhan berencana yang dilakukan secara bersama-sama. Ia menjelaskan, pada kata bersama-sama sesuai Pasal 55 ayat 1 KUHP tersebut menegaskan bahwa pelakunya lebih dari satu. Hal itu terlihat saat Susana The dan Hendrik Gorda ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Ternate.

Roslan menyatakan, kedua tersangka itu pernah melakukan praperadilan atas status tersangka pada diri kedua orang tersebut. Namun, praperadilan tersebut ditolak oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Ternate. “Berarti status tersangka pada kedua pelaku itu masih sah,” ujarnya. Terkait barang bukti sprei, Roslan mengaku pihaknya telah berupaya agar jaksa penuntut umum harus menghadirkan sprei sebagai barang bukti. Namun, sprei tersebut tidak dihadirkan. Baginya, sprei tersebut bukan hanya satu alat bukti karena alat bukti lebih dari satu seperti golok (parang), celana dan baju dari pelaku dan korban saat itu juga sudah diamankan. Sehingga, bukan berarti dengan tidak adanya sprei maka perkara itu tidak dilanjutkan. Ia bahkan menyayangkan kinerja jaksa peneliti pada Kejari Ternate. Karena berdasarkan aturan dalam KUHAP, waktu yang diberikan dalam pemeriksaan berkas itu hanya 14 hari terhitung sejak berkas itu diterima. Sehingga sebelum berakhirnya jangka waktu 14 hari itu, jaksa sudah harus

memberi petunjuk kepada penyidik terkait hal-hal yang harus dipenuhi. “Kami sayangkan, berkas itu sampai sekarang masih di tangan jaksa, apa sih kendalanya,”katanya. Roslan mengakui, banyak masyarakat yang bertanya terkait kemungkinan kasus tersebut masih bisa diusut atau tidak. Berdasarkan Pasal 78 ayat 1 poin ke 4 KUHP Tentang daluarsa penuntutan sudah sangat jelas bahwa kasus tersebut dikatakan sudah kadaluarsa bila diatas 18 tahun. “Kami khawatirkan kasus ini berlarut-larut dan ketika sudah 18 tahun nanti kasus ini akan menjadi kadaluwarsa kemudian dihentikan. Dan Kami juga tidak mau klien kami menjadi kambing hitam dalam kasus ini,” tegasnya. Kendati demikian, dirinya memberi apresiasi kepada Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes (Pol) Dian Harianto yang ingin membongkar kasus tersebut dengan melakukan evaluasi atas penanganan kasus itu. “Kami sangat mengapresiasi langkah pak Dir Reskrimum yang kembali melakukan evaluasi kasus ini,” pungkasnya.(cr04/lex)


10

LOKAL SPORT

KAMIS, 29 NOVEMBER 2018

Dua Wasit Malut Ikut Premier Skill Dipanggil PSSI untuk Pengembangan Karakter TERNATE – Asprov PSSI Malut Kembali mengirimkan dua wasit muda untuk mengikuti pelatihan pengembangan karakter. Program tersebut merupakan kerja sama PSSI dengan British Council, yang fokusnya pada pengembangan karakter wasit-wasit muda di Indonesia. Maluku Utara sendiri mendapatkan kesempatan dengan mengirimkan dua wasit muda yang potensial dan berpengalaman. Kedua wasit tersebut yakni, Syamsia Arsyad dan Faisal Abd. Wahid.

Ketua Umum Asprov PSSI Malut, Adam Marsaoly mengatakan, sebelumnya pada bulan Juli lalu, PSSI meminta Asprov mengirimkan wasit-wasit muda untuk diseleksi. Asprov kemudian bergerak mengirimkan tiga nama, namun satu di antaranya batal diberangkatkan karena kendala berkas administrasi. Nah, dari dua nama yang dikirim itu berhasil mengikuti seleksi. Karena itu, sekarang mereka langsung dipanggil untuk mengikuti pelatihan yang dipusatkan di Stadion Madya

ADAM Marsaoly

Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta. Pemanggilan kedua wasit Malut tersebut melalui surat PSSI dengan nomor 5251/ PGD/1967/XI-2018. “Mereka sudah berangkat tadi (kemarin, red). Mereka akan mengikuti pelatihan sejak 28 November sampai pada 30 November nanti,” kata Adam, kemarin. Pelatihan wasit tersebut menurut Adam, adalah kerja sama PSSI dengan FA Premier League. Dengan tujuan agar karakter wasit muda bisa terus dikembangkan. Adam mengatakan, lolosnya kedua wasit muda Malut tersebut merupakan bagian dari kesempatan yang baik, terutama kedua wasit tersebut. Apalagi, Asprov PSSI Malut punya program khusus

untuk meningkatkan SDM perwasitan. “Ini menjadi kesmpatan bagi wasitwasit kita yang dipanggil. Kita punya program untuk terus meningkatkan SDM wasit di Maluku Utara ini. Apalagi, pelatihan ini telah mendatangkan instruktur dari PJMOL-Perwasitan the FA Inggris,” terangnya. Asprov Malut memang punya perhatian besar terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) perwasitan. Selain intens melaksanakan program sesuai kalender PSSI, Asprov Malut juga ikut membantu sejumlah wasit untuk bertugas di tingkat nasional. Baca: WASIT... Hal 11

Musorkot, Lukman Terpilih Jadi Ketum KONI EDY Rahmayadi

PSSI Sanggup Bayar Luis Milla 30 Miliar JAKARTA - Ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi, kembali mengumbar omongan soal mantan pelatih Timnas Indonesia. Ia menuding Milla membuat negosiasi bertele-tele, padahal federasi sudah menyanggupi nilai kontrak sebesar 30 milyar rupiah. Dalam sesi wawancara yang

ditayangkan stasiun televisi TV One pada Senin (26/11/2018) malam, Edy buka-bukaan soal kasus kegagalan proses negosiasi perpanjangan kontrak dengan Luis Milla. Pelatih asal Spanyol itu selama dua tahun terakhir Baca: PSSI... Hal 11

TERNATE – Musyawarah Olahraga KONI Kota Ternate (Musorkot), Rabu (28/11) kemarin di Dragon Hotel, telah memastikan nakhoda baru KONI Kota Ternate selama empat tahun kedepan. Dari hasil musyawarah, Lukman S. Poli berhasil menempati posisi orang nomor satu di induk olahraga Kota Ternate tersebut. Lukman terpilih secara aklamasi, sebab tidak ada pesaing lain yang ikut bersaing menjadi Ketua Umum KONI Kota Ternate. Sebelumnya, pada seremoni pembukaan Ketua Umum KONI Malut, Djafar Umar mengatakan, prestasi olahraga di Maluku Utara memang mulai perlahan mengalami peningkatan. Baik dari segi prestasi maupun dari aspek organisasi. Menurutnya, perkembangan itu dilihat dari PON Jabar 2016 lalu, Malut berhasil naik dua strip dari sebelumnya menjadi peringkat 30. “Di Malut memang ada perkembangan sudah terlihat. Di PON Riau, kita berada di peringkat 32. Kemudian pada PON Jabar, kita naik dua peringkat menjadi 30. Ini sudah menujukkan peningkatan yang cukup baik,” kata Djafar melalui sambutannya.

KOMPAK: Ketum KONI Malut Djafar Umar dan Ketum KONI Kota, Burhan Abdurrahman, (tengah) berfoto bersama panitia dan pengurus usai seremoni pembukaan Musorkot, kemarin di Dragon Hotel.

Ia mengatakan, dengan musyawarah tentu akan melahirkan ketua umum yang baru selama satu periode kedepan. Harapannya, dengan ketua umum yang baru bisa terus melanjutkan program-program andalan terutama menjadikan Ternate Kota Atlet. Menurut Djafar, Ternate memang dikenal sebagai kota penyumbang atlet terbanyak untuk PON. “Tentu kita berharap, kedepan

Ternate terus melahirkan atlet-atlet yang berprestasi dan punya kontribusi besar terhadap Malut di multi event tingkat nasional,” katanya. Wali Kota Ternate, Burhan Abdurrahman menilai kemajuan suatu daerah juga sangat ditentukan oleh prestasi olahraga. Karena itu, sebagai kepala pemerintahan Kota Ternate, Baca: KONI... Hal 11

Ketika Peraih Medali Asian Games Berkemeja Putih untuk Tes CPNS

Ada yang Grogi, Hingga Lupa Save Jawaban Kemenpora kembali menggelar tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Para pahlawan indonesia yang berjuang meraih medali di multi event tingkat Asia, Asian Games beradu skil di depan komputer. Atlet-atlet bulu tangkis seperti, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Tontowi Ahmad ambil bagian.

PEMANDANGAN tak biasa muncul di kantor gedung Badan Kepegawaian Negara, Jakarta, Rabu (28/11) kemarin. TES PNS: Para pahlawan indonesia yang berjuang meraih medali di multi event tingkat Asia, Asian Games beradu skil di depan komputer

Baca: GROGI... Hal 11


KAMIS, 29 NOVEMBER 2018

...CATATAN Samb Hal. 1 Abdul Rasyid A. Ambo Sakka, melalui bukunya “Kopra Makassar; Perebutan Pusat dan Daerah” (YOI, 2007), yang merupakan disertasinya di UI tahun 2003 mengurai bagaimana kopra di penghujung abad ke-19 telah menjadi bagian dari pasaran kopra dunia. Tahun 1895 Makassar memiliki tujuh tempat tujuan ekspor kopra. Selama kurang lebih delapan dasawarsa (1883-1958), komoditas ekspor Makassar sangat tergantung pada kopra. Makassar merupakan titik integrasi pasar dunia dalam perdagangan kopra di Indonesia Timur, termasuk Maluku (di dalamnya Ternate) yang mengirimkan kopra ke Makassar untuk selanjutnya diekspor ke pasaran dunia. Sejak tahun 1954 ekspor kopra Indonesia menurun, ini terkait dengan maraknya penyelundupan wilayahwilayah produsen karena semrawutnya tata niaga kopra. Menurut Saroso yang dikutip Asba, menurunnya nilai ekspor kopra Indonesia disebabkan empat hal. Pertama, sejak 1953, peraturan pemerintah mengenai ekspor kopra selalu berubah, yang membingungkan konsumen; Kedua, tata niaga organisasi pengumpulan kopra berubah yang memengaruhi persediaan kopra; Ketiga, peraturan pengangkutan kopra ke Eropa tahun 1954, ternyata tidak memenuhi harapan tingkatkan ekspor; dan Keempat, pasaran kopra Eropa memilih Filipina daripada Indonesia, karena kualitas kopra Filipina makin baik. Tahun 1950, pasca bubarnya RIS, persoalan kopra muncul dalam arena politik, gegara Coprafonds yang sebelumnya murni lembaga tata niaga kopra berubah isu politik, menjadi ajang perdebatan, dinasionalisasi sebagai lembaga tata niaga kopra baru atau dilanjutkan. Ini merupakan imbasan dari Konferensi Pertama Ekonomi Indonesia tanggal 3 Februari 1946 di Yogyakarta, di mana diungkapkan bahwa salah satu tujuan membangun ekonomi nasional adalah mengganti pereko-

SAMBUNGAN nomian kolonial menjadi perekonomian nasional (Asba, 2007: 213, 215). Kini, kopra bergeliat gegara harga yang makin menurun. Dalam narasi besar tentang kopra tak selalu beriringan dengan kemapanan serta kesejahteraan petani kelapa. Selalu saja ada ketimpangan yang disesapkan dalam hitunganhitungan harga, alasan kepentingan ekonomi global, meningkatnya kebutuhan crude palm oil (CPO), minyak kelapa sawit, atau boleh saja kepentingan politik. Jadilah kemudian kopra tidak hanya sebagai komoditas unggulan, tapi sekaligus berubah dan bergeser menjadi komodifikasi yang berjalan dengan kepentingan tersembunyi. Politik. Kelapa merupakan investasi jangka panjang bagi keluarga petani. Mereka telah menghitung dengan bersandar pada tradisi pola pertanian secara turun temurun. Di Galela di kenal sistem Doro de O Raki. Suatu sistem kebudayaan tentang pertahanan diri dari paceklik yang sewaktu-waktu datang mendera. Dalam sistem Doro de O Raki (Tonirio, 2016), terdapat pembagian tugas antara laki-laki dan perempuan. Bahkan sistem ini merupakan strategi menghadapi masa sulit jangka pendek maupun masa jangka panjang. Sistem ini telah membuktikan bahwa petani kita punya visi yang jauh melampaui nalar teoritis yang kerap tak mampu diduga. Kelapa, karena menjadi investasi jauh ke depan, lalu mewujud sebagai identitas. Pertautan antara investasi dan identitas inilah yang menggerakkan warga dan mahasiswa secara sadar menghunus kemarahannya ketika harga kopra beringsut dalam hitungan yang begitu rendah. Sebuah pola permainan komodifikasi pasar, dan lemahnya intervensi kebijakan atas harga kopra terasa begitu memprihatinkan. Kopra telah bergeser menjadi komodifikasi yang memiliki sejarah panjang nan pekat dan kental dengan kepentingan. Dalam catatan sejarah, persoalan kopra pernah menjadi isu nasional di mana pertengahan tahun 1950, dibentuk Komisi Kopra untuk menyelidiki

masalah kopra dan cara pemecahannya. Komisi ini diketuai I.J. Kasimo dengan perwakilan dari wilayah-wilayah produsen (Asba, 210). Kini, kopra tak lebih dari sebuah komoditas yang bernasib tak lagi menggiurkan. Kita juga mungkin tahu, sejarah mencatat, kopra pernah berperan penting dalam pembebasan Irian Barat melalui dana kopra yang disumbang 1000 ton ke Pemerintah Pusat, yang dikenal dengan Dacomib di mana sisa-sisa kedigjayaannya masih berdiri tegak hingga kini yang tak lagi digubris pemerintah. Kisah ironi kopra hingga kini masih tetap terdengar sumbang dan lirih, bak sembilu tertancap dalam ceruk harga fluktuatif. Harga kopra harus ditetapkan

...DIS’WAY Samb Hal. 1 Bukan ke KK (Kota Kinabalu). Labuhan itu meski di seberang Sabah, tapi lebih dekat dijangkau dari Brunai. Hanya perlu naik speedboat 30 menit. Atau naik ferry 1 jam. Sedangkan dari KK, saya harus ke Manumbok dulu. Naik mobil 2,5 jam. Bahkan, kalau naik bus, tiga jam. Dari pelabuhan Manumbok baru naik speed boat ke Labuhan: 30 menit. Tapi, bagi wartawan, tidak ada kata kesasar. Baik juga saya terbang ke KK. Toh belum pernah ke ibukota negara bagian Sabah itu. Dulu-dulu setiap ke Sabah saya hanya sampai di Tawau. Paling jauh Sandakan. Tak apalah. Harus naik mobil 2,5 jam. Sudah begitu lama saya ingin ke Labuhan. Melihat praktik pengelolaan kawasan pasar bebas di pulau itu. Ingin membandingkan. Lebih maju mana dengan Batam. Ternyata sebenarnya ada yang lebih simple lagi. Dari KL langsung ke Labuhan. Ya… sudah. Kalau tidak begini kan tidak ke Sabah lagi. Dan lagi saya juga sudah lupa kapan terakhir ke Tawau. Oh… ingat! Waktu menjabat Dirut PLN dulu. Waktu itu saya harus ke Nunukan. Mengatasi krisis listrik di sana. Dengan

...GAYO Samb Hal. 1

...WASIT Samb Hal. 10 Tidak saja mendistribusikan wasit di sejumlah kompetisi PSSI, tetap juga ikut merekomendasikan wasit-wasit mudah untuk ikut menambah lisensi mereka. Terhitung, wasit Malut cukup banyak tersebar untuk memimpin Liga 3. Saat ini, kompetisi kasta ketiga indonesia itu sudah memasuki babak putaran nasional. Di babak ini, PSSI membagi 8 grup yang akan dimulai pada 26 November hari ini. Untuk musim kompetisi tahun 2018 ini, wasit-wasit Malut banyak diberi kesempatan untuk bertugas. Bukan saja di Liga 3, tetap ada juga yang bertugas di Liga 1 musim ini.

...KONI Samb Hal. 10 pria yang juga menjadi Ketua KONI Kota Ternate ini sudah melaksanakan program, selain pembinaan juga penyediaan fasilitas dan sarana-prasarana. “Kita punya banyak atlet yang berpotensi di Kota Ternate ini. Bahkan, sudah banyak juga yang memberi konstribusi berupa prestasi bagi daerah ini. Karena itu, selama ini selain pembinaan yang

...PSSI Samb Hal. 10 menukangi Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017 dan Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018. Publik sepak bola Tanah Air amat berharap salah satu legenda Barcelona dan Real Madrid kontraknya diperpanjang untuk menangani Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2018. Namun negosiasi antara PSSI dengan agen sang pelatih buntut. “Berkaitan dengan Luis Milla seperti banyak diberitakan media PSSI disebut tak mampu menggaji yang bersangkutan. Itu tidak benar. Bayarannya termahal di Asia Tenggara, menembus Rp 30 miliar per tahun. PSSI siap memenuhinya,” ujar Edy Rahmayadi. Menurut Edy, proses negosiasi jadi bertele-tele karena Milla banyak menebar janji-janji yang tak dipenuhi. “Selesai Asian Games Luis Milla kecewa. Dia pulang ke negaranya. Kami komunikasikan, kami ajak bergabung kembali. Satu ia janji mau datang tapi batal, dua kali juga demikian, hingga tiga kali Luis Milla tidak juga datang. Indonesia tidak bisa dijanji-janjikan dan dikecilkan seperti itu. Kami akhirnya memutuskan menunjuk pelatih pengganti,” ujar purnawirawan yang pernah menjabat sebagai Pangkostrad tersebut. Edy Rahmayadi juga membuka

...GROGI Samb Hal. 10 Kevin cs hadir mengenakan kemeja putih, celana bahan, dan sepatu pantovel. Mereka duduk di depan layar komputer. Mereka menjalani salah satu dari rangkaian tes masuk CPNS; computer assisted test, yang seharusnya diikuti 96 atlet. Tes untuk Kevin dkk itu merupakan atlet gelombang kedua yang melakukan tes. Sebelumnya, Kemenpora telah melakukan tes CPNS di gedung PPPON, Cibubur, Jakarta Timur, akhir Oktober lalu. “Ini merupakan gelombang kedua karena saat tes pertama banyak atlet yang belum hadir karena ada turnamen dan hal lain,” kata Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, kepada detikSport. “Dari 96 orang yang kami undang hanya 74 orang yang hadir. Sebelumnya, kami juga telah menggelar wawancara kemarin, yang hadir 43 orang, dan hari ini 21 orang,” ujarnya. Sebagai gambaran, pemerintah memberikan apresiasi kepada para atlet peraih medali emas SEA Games dan Asian Games untuk menjadi PNS sebagai jaminan masa depan mereka. Namun, sebelum mendapatkannya,

“Banyak wasit kita yang tersebar di kompetisi musim ini. Ini suatu prestasi yang baik bagi kita di dunia perwasitan. Sebab, sepak bola itu juga kalau mau berkembang juga harus didukung dengan SDM perwasitan yang baik, agar kualitas pertandingan bisa terukur dengan baik,” ungkap Adam. Di kompetisi kasta pertama atau Liga 1, ada Said Sania dan Bakar Muahammad. Kedua wasit asal Malut ini dipercaya untuk bertugas di kompetisi elite tanah air itu. Selain itu, di kompetisi kasta ketiga atau Liga 3 juga wasit asal Malut tidak absen. Ada tiga wasit yang direkomendasikan Asprov Malut pada PSSI untuk ditugaskan di Liga 3 yakni, Gilang Mizwar, Fransiscus dan Syarif Usman. (yun) kita jalankan, pemerintah juga berusaha untuk menyediakan sarana-prasarana olahraga,” jelasnya. Menurutnya, raihan emas yang bagi seorang atlet sejatinya tidaklah susah. Namun, memang harus didukung dengan persiapan yang matang. Selain intens latihan, juga pemerintah punya tanggung jawab untuk menyediakan fasilitas. “Semoga kedepan, atlet-atlet potensial di Ternate terus berprestasi dan bisa memberi kontribusi juga bagi daerah,” tutupnya. (yun) proses penunjukkan Bima Sakti, pelatih minim jam terbang, untuk melatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 dilakukan lewat forum rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI. “Lewat forum rapat kami memandang Coach Bima kami anggap terbaik. Selama ini ia mendampingi Luis Milla. Di waktu singkat kami yakin ia bisa melanjutkan tugas Luis Milla,” ujar pria yang kini menjabat sebagai gubernur Sumatra Utara itu. Faktanya di tangan Bima Sakti performa Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 melempem. Tim Merah-Putih gagal lolos ke semifinal. Langkah Evan Dimas dkk. tertatih-tatih di penyisihan Grup B. Timnas Indonesia hanya sekali mengantungi kemenangan, yakni saat berjumpa Timor Leste dengan skor 3-1. Tim Garuda menderita dua kekalahan melawan Singapura (0-1) dan Thailand (2-4), serta meraih hasil imbang kacamata saat bersua Filipina. “Saya minta maaf ke seluruh bangsa Indonesia. Kami menginginkan yang terbaik, PSSI tak henti-henti melakukan evaluasi. Rakyat Indonesia kecewa, sama. Saya sangat kecewa,” kata Edy Rahmayadi yang sepekan belakangan dituntut mundur dari PSSI oleh penggemar sepak bola nasional sebagai bentuk pertanggung jawaban kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. (bln/yun) atlet tetap harus menjalankan rangkaian tes formalitas. Sementara itu, Tontowi Ahmad menjadi salah satu atlet yang mengikuti tahapan tersebut. Tontowi grogi saat menjalani tes Calon pegawai Negeri Sipil (CPNS). Dia lupa menyimpan jawaban hingga harus mengulang dari awal. Tontowi memang jagoan untuk urusan bulutangkis. Itu dibuktikannya dengan medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Tapi, Owi, sapaan karib Tontowi, dibuat salah tingkah di depan komputer. Insiden itu terjadi saat pasangan Liliyana Natsir itu menjalani Computer Assisted Test (CAT). Dari keterangan Sekretaris Menpora, Gatot S. Dewa Broto, yang hadir langsung mendampingi saat tes, melihat Owi grogi di saat duduk di depan komputer. “Tampang mereka (para atlet) serius. Tapi, tiba-tiba Tontowi lupa nge-save (menyimpan) jawabannya. Padahal, sudah mendapat nomor jawaban jadi harus mengulang lagi dari depan,” ujar Gatot menceritakan suasana saat tes. Namun tingkah laku Tontowi itu yang akhirnya memecah kesunyian ruangan saat mereka pusing dengan soal-soal tes. “Ya, walau begitu mereka pada serius banget saat menjalani CAT pagi ini. Tapi tidak setegang gelombang pertama,” dia menambahkan. (dtc/yun)

“Karena orang (suku) Gayo dulu itu kalau sudah duduk bertiga atau lebih pasti ngajak main Saman. Jadi itu budayanya. Pertama kali Besaman itu di Baling, (mereka) duduk semacam ini (bersimpuh) ada bentangan kayu yang isinya serbuk gergaji,” tuturnya sambil mengenakan pakaian khas Gayo, baju Kerawang lengkap dengan kain penutup kepala sebagai simbol takhta. Kopi dan rokok tak bisa lepas dari budaya masyarakat Gayo. Hampir tiap rumah menawarkan kopi sebagai jamuan minum. Bukan air putih atau teh. Bertukar rokok pun menjadi simbol keakraban bahwa antara tamu dan tuan rumah bisa cocok satu sama lain. Pak Sabri pun meneruskan ceritanya. Bejamu Saman tak dipungkiri menjadi simbol kerukunan di masyarakat Gayo. Pasalnya, Bejamu Saman mempertemukan seluruh pemuda desa dengan desa lain hingga menjadi serinen (sahabat, Red) yang akan menjadi simbol persaudaraan abadi yang menular ke sanak keluarganya kelak. Bejamu Saman dilakukan dengan mengirimkan salah satu pemuda desa untuk meminang desa lain sebagai rekan Bejamu. Waktu yang dilakukan dalam Bejamu Saman biasanya dua hari dua malam (saman roa lo roa ingi) dan satu hari satu malam (saman sara lo sara ingi). Awal dari kegiatan ini biasanya bermula dari perbincangan seberu sebujang di suatu kampung. Kemudian, keinginan Bejamu Saman ini disampaikan kepada tokoh masyarakat yang ada di kampung tersebut melalui mufakat. Jika sudah di dapat kata sepakat maka hal ini disampaikan kepada seluruh sebujang Gayo (desa tamu dan penamu), dan biasanya mereka langsung melakukan latihan saman untuk menyambut kedatangan serinen mereka. Sembari latihan, ada beberapa pemuda yang ditunjuk untuk mencari ketersediaan suatu desa untuk menjadi serinen mereka nantinya. Jika suatu kampung tidak menyetujui karena suatu alasan, maka pemuda tersebut langsung mencari desa lain. Setelah mendapatkan kesediaan dari suatu desa maka dilakukan perjanjian, di mana dalam perjanjian itu memuat kapan Bejamu Saman dilakukan. Saat hari-H, desa A akan melakukan penyambutan kepada desa B yang hanya terdiri atas sebujang dan orang tua lakilaki saja. Biasanya penyambutan dengan melakukan didong alo, yakni pengalungan

11

dengan strategi yang matang, sehingga tak mudah dihempas permainan curang pasar. Mengembalikan secara normal atau mendongkrak harga kopra dalam kalkulasi yang wajar memang butuh peran semua pihak. Tak sekadar mengecek harga di penadah. Mata rantai keterpurukan kopra selama ini harus diputuskan dan diberi jawaban, agar tidak menumbangkan harapan dan harga diri keluarga petani kopra. Kopra harus dikelola dengan bersandar pada regulasi kuat, dengan kebijakan yang memihak. Persoalan kopra yang telah menggerakkan “revolusi “ dalam beberapa hari ini, tak sekadar menagih janji Pemerintah agar memerhatikan eksistensi kopra di masa mendatang. Atau bukan soal menaik-

kan harga kopra semata, tapi mampukah Pemerintah, selaku pemilik otoritas dapat menjaga kelapa sebagai “dunia” sekaligus “tubuh” bagi petani yang tetap abadi dalam kehidupan mereka? Kelapa harus dikelola lebih dari sekadar menjadi kopra, diperlukan pengelolaan diversifikatif, inovatif, dan kreatif bagi petani kelapa dalam produk lain yang menguntungkan mereka. Disinilah, “campur tangan” pemerintah diperlukan. Kelapa dan kopra merupakan harga diri sekaligus identitas. Inilah yang membuat petani kelapa tetap bertahan di tengah kebutuhan yang kian meningkat. Dan, inilah yang membuat mahasiswa marah tatkala harga diri dan identitas itu dipermainkan. Kelapa dan kopra harus diselamatkan.(*)

keputusan: membangun kabel bawah laut dari daratan Kalimantan ke pulau Nunukan. Lalu membangun kabel bawah laut lagi dari Nunukan ke pulau Sebatik. Saat itulah saya mampir ke Tawau. Beberapa menit. Lalu balik lagi ke Nunukan. Beberapa tahun setelah itu saya ingat: masih ke Nunukan lagi. Untuk melayani banyaknya lulusan SAS di sana. Yang ingin dapat beasiswa kuliah di Tiongkok. Di Labuhan ini saya juga berubah pikiran. Akan ke Tawau lagi. Mencoba yang lain lagi: terbang dari Tawau ke Tarakan. Ini baru. Penerbangan itu dilakukan oleh Mas Wing. Anak perusahaannya Malaysia Airlines. Seminggu tiga kali. Itu satu kemajuan silaturahmi antar saudara. Yang selama ini terasa jauh: sesama di tanah Kalimantan tapi seperti beda benua. Negara bagian Sabah dan provinsi Kalimantan Utara. Alangkah dekatnya di mata. Tapi alangkah jauhnya di hati. Mungkin karena sesama miskin ya. Begitu kecil minat orang Sabah ke Kaltara. Begitu kecil minat orang Kaltara ke Sabah. Begitu kecil daya tarik masingmasing wilayah. Ditunggu: mungkinkah Tarakan akan lebih modern dari KK? Siapa tahu penerbangan langsung Tawau-Tarakan itu jadi salah satu pemicu-

nya. Dulu, tidak ada jalur penerbangan itu. Setiap ke Tawau saya selalu naik speed boat. Dari Tarakan ke Nunukan. Baru dari Nunukan naik speed boat lagi ke Tawau. Atau sebaliknya. Sepanjang perjalanan di Sabah ini saya terus memikirkan itu. Bagaimana ekonomi Kaltim/Kaltara disedot Jakarta. Bagaimana ekonomi Sabah disedot Kuala Lumpur. Janji tinggal janji: Sabah mendapat 40 persen dari pendapatan bersih tidak pernah dipenuhi. Pemerintah baru Mahathir bertekad memenuhi janji lama itu. Yang dibuat di tahun 1963 itu. Saat Sabah setuju bergabung menjadi satu. Bersama Serawak, Singapura dan Semenanjung Malaka. Menjadi Malaysia. Hanya Brunei yang tidak bersedia. Kapan janji itu akan dipenuhi? Menkeu Malaysia yang baru, Lim Guan Eng, ke Sabah. Bertepatan dengan kedatangan saya di KK. Kedatangannya itu hanya membawa janji baru. Ia bilang: kalau keuangan negara sudah membaik. “Kini pemerintah tidak punya uang. Yang penting negara jangan bangkrut dulu,” kata Guan Eng. Mungkin, katanya, tiga empat tahun lagi. Rakyat Sabah selalu sabar. Seperti tetangga di selatannya.(*)

kalung bunga oleh gadis gayo kampung A kepada tokoh masyarakat kampung B. “Setelah penyambutan maka seluruh tamu yang datang dibawa ke tempat Bejamu Saman yang biasa disebut “bangsalan” yang sebelumnya telah dihiasi seberu sebujang gayo kampung A dengan adat istiadat setempat,” ungkap Sabri. Biasanya, tempat yang dipilih adalah tempat yang luas karena biasanya pada saat Bejamu Saman, selain menampilkan Saman antara desa A dan B, akan banyak datang penonton yang datang dari desa lain. Setelah itu, dilakukan pemilihan serinen yang sebelumnya mereka tak saling kenal. Biasanya sebujang A mendatangi sebujang B kemudian serinen mereka dibawa ke rumah untuk dijamu dan diperkenalkan pada keluarga. Acara bejamu saman dilanjutkan dengan berkumpul kembali di bangsalan dan acara saman pun kemudian dilakukan yang biasanya pertama kali dilakukan oleh tuan rumah. “Segala fasilitas apa pun dari A sampai Z yang dia butuhkan saat 2 hari 2 malam, mulai dari makan, pakaian, tempat mandinya itu kita (penerima tamu) yang melayani. Nah, ini yang dikatakan bejamu saman ini hanya 2 hari 2 malam yang tujuannya mengikat silaturahmi ke orang lain. Prinsipnya 2 hari 2 malam ini sahabat sejati dunia akhirat lah,” lanjut Sabri. Bejamu Saman ini, hampir sama dengan saman-saman lainnya, yaitu dimulai dari salam kemudian memuat syair-syair yang dibawakan oleh penangkat saman. Pada saat saman, biasanya hal yang paling menghibur bagi penonton adalah gerakan tari saman dan sonek yang dilantunkan oleh pengangkat saman. Sonek adalah salah satu jenis sastra gayo berupa pantun yang dibawakan setelah lagu pokok atau jangin. Dalam sonek ini memuat tentang pesan, pujian, rasa syukur, dan sindiran halus. Setelah kampung yang menjadi tuan rumah melakukan saman, maka setelah itu kampung B balas melakukan saman juga. Dalam melakukan saman ini tidak ada penentuan siapa yang menang atau kalah. Penilaian saman hanya dilakukan oleh dari masing-masing penonton saja dalam hati. Dalam Bejamu Saman, tak lepas dari keikutsertaan seberu gayo (gadis gayo). Biasanya mereka melakukan tarian Bines untuk menghibur orang tua dan sebujang dari kampung B. Pada saat menarikan tarian bines, ada kegiatan yang disebut ‘najuk’ yang merupakan kegiatan pemberian uang kepada seberu gayo yang sedang menarikan tarian bines oleh sebujang kampung B. Bi-

asanya najuk dilakukan kepada gadis gayo yang disukai. Najuk dilakukan dengan menyelipkan uang pada lidi, kemudian lidi tersebut diselipkan pada sempol gadis gayo tersebut (Sempol adalah jenis sanggul yang biasanya berbentuk bunga yang terdapat pada suku gayo). Namun, setelah diberlakukannya syariat Islam, sempol sudah jarang digunakan. Biasanya penari bines memakai jilbab yang dimodifikasi seperti sempol. Setelah acara bines maupun saman telah selesai, ada acara pembagian selepah (oleholeh) dari masing-masing serinen. Selepah adalah pemberian dari serinen kampung A kepada kampung B yang didapat dari masing-masing serinen mereka. Biasanya selepah berupa makanan khas Gayo. Namun seiring waktu, selepah tidak hanya memuat makanan khas Gayo akan tetapi bisa juga kebutuhan lain seperti sandang pangan, kasur, hingga tanah atau kebun yang bisa dikelola. Setelah serinen terjalin, hubungan itu akan otomatis menular ke sanak keluarga mereka. Otomatis, hubungan itu pun berlanjut ke anak cucu mereka kelak. “Misal, orang tua saya dulu bejamu saman, sampai ke saya. Lalu, anak saya itu harus saling mengenal kembali (melanjutkan serinen). Bahkan, menurut cerita orang tua saya bahwa serinen saman ini sampai dapat warisan. Contoh, saya sahabat sama Adinda, dia jadi adik saya dan saya jadi abangnya. Artinya, tidak ada kakak beradik sampai ditelusuri sampai ke rumah, yang jelas jadi saudara. Secara hukum tidak, hanya saja secara perilaku sudah seperti saudara sekandung. Jadi, bejamu saman ini misal si A serinen sama si B itu sudah seperti satu ibu satu bapak. Secara adat, anaknya susah (tidak bisa) kalau dikawinkan. Secara hukum sah saja, tapi tabu secara adat (tidak bisa dikawinkan, Red) karena anak dia sudah jadi anak saya,” ungkapnya. Sabri sebagai kepala camat Rangon juga menyebut bahwa pernah terjadi kecelakaan di Gayo. Saat ditelusuri serinennya, ternyata baik si penabrak maupun korban masih satu serinen dari kakeknya, damailah mereka. Sehingga, serinen dari Bejamu Saman ini juga menjadi alat kerukunan antarmasyarakat Gayo. “Andai kata bejamu saman ini bisa kerja sama dengan pihak di luar Aceh kan mungkin bagus. Apa salahnya kita serinen dengan orang Jawa Timur, dengan orang Medan? Tapi kan ini juga menyangkut adat, dan Bejamu Saman di Gayo Lues ini juga jadi bagian program Kemendikbud lewat Indonesiana (platform kegiatan kebudayaan, Red),” tutup Sabri.(jpc/kai)

Sang Ayah Yakin Bima Sakti Bakal Sukses Jadi Pelatih

BIMA Sakti AYAH pelatih Timnas Indonesia saat ini, Bima Sakti, percaya bahwa anaknya akan mendulang kesuksesan dalam karirnya. Apalagi jika mengingat kiprah Bima Sakti sebelum menjadi tulang punggung Skuat Garuda kala masih aktif bermain dulu. Bima Sakti mendapatkan dukungan istimewa ketika Timnas Indonesia menghadapi Filipina pada laga terakhir Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (25/11). Pelatih Timnas Indonesia itu didukung langsung oleh keluarga besar yang datang dari Kalimantan. Sang ayah, Tukiman, ada di antara

pendukung itu, selain istri dan anakanak Bima Sakti, kakak serta adik tercinta. Saat berada di Hotel Sultan, Jakarta, tempat Timnas Indonesia menginap, sang ayah membagikan kisah Bima Sakti yang saat ini dipercaya menangani Timnas Indonesia. “Saya sangat bangga karena Allah memberikan nikmat kepada anak kami, Bima Sakti. Ia bisa pensiun di usia yang terbilang tua sebagai seorang pesepak bola, dan kemudian ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia,” ujar Tukiman yang datang langsung dari Balikpapan, kota kelahiran Bima Sakti. Tukiman tidak tutup mata dengan

banyaknya kritik yang datang untuk putranya karena Timnas Indonesia tidak melangkah ke semifinal Piala AFF 2018. Namun, pria berusia 72 tahun itu yakin anaknya bisa berprestasi di kemudian hari, seperti halnya yang terjadi ketika masih menjadi pemain. “Dulu ketika ia hendak menjadi pemain sepak bola pun, pernah dicoret dari tim. Namun, saya minta dia tidak putus asa dan akhirnya ia berhasil masuk sebuah tim, hingga akhirnya bisa memperkuat Timnas Indonesia,” kenang Tukiman. “Bima memang belum berpengalaman soal kepelatihan. Semoga ke depannya, ia bisa berprestasi. Kami sekarang hanya memohon kepada Allah, mudah-mudahan ke depan anak kami Bima Sakti bisa menjadi pelatih yang memiliki nama,” harap sang ayah. Tukiman yang merupakan pensiunan TNI AU itu yakin setiap kegagalan adalah awal dari sebuah perjuangan. Hal tersebut yang menjadi keyakinan dirinya terhadap masa depan Bima Sakti. “Pengalaman melatih seharusnya dari bawah, dan ini ujug-ujug melatih Timnas Indonesia. Bersyukur sekali, tapi semoga ke depan bisa menjadi lebih baik,” ujarnya. (bln/yun)


KAMIS, 29 NOVEMBER 2018

SPORTAINMENT Legenda Juve Bicara Soal Perjuangan Menghadapi Kanker PENYERANG legendaris Juventus, Gianluca Vialli, ternyata s e d a ng b e rjuang menghadapi kanker. Pria berumur 54 tahun tersebut mengaku bahwa kondisinya telah berangsur memulih, namun tak mengetahui secara pasti kapan bisa sembuh GIANLUCA Vialli total. Vialli memberikan kontribusi yang besar kepada Juventus walau hanya bersama selama empat musim, terhitung dari tahun 1992. Tetapi namanya sudah besar lebih dulu saat masih bersama Sampdoria, di mana ia mencatatkan 223 penampilan. Ia gantung sepatu pada akhir musim 19981999, namun ia sudah merangkap jabatan sebagai pelatih di Chelsea saat Ruud Gullit dipecat pada Februari 1998. Ia hanya bertahan selama dua tahun, lalu melanjutkan kiprahnya di Watford selama semusim, hingga kini tak terlibat lagi dalam sepak bola. Dalam beberapa kesempatan, nama Vialli sempat terdengar saat memberikan komentar terutama tentang Juventus. Namun baru-baru ini, kepada Corriere della Sera, ia mengaku sedang berjuang menghadapi kanker yang dideritanya. “Saya baik-baik saja sekarang. Bahkan sang baik. Sudah setahun berlalu dan fisik saya sudah kembali seperti monster, walaupun saya masih belum punya kepastian soal bagaimana pertarungan ini akan berakhir,” ujar Vialli. “Saya terbiasa menggunakan sweater di balik kaos saya, jadi tidak ada yang menyadarinya. Saya masih sama seperti yang orang-orang kenal,” lanjutnya. Vialli tidak ingin menyimpan kisahnya berjuang menghadapi kanker sendirian. Dengan pengakuannya kepada publik ini, ia berharap bisa menginspirasi banyak orang yang sedang menjalani perjuangan seperti dirinya. “Saya harap cerita saya bisa menginspirasi orang-orang, yang sedang berada dalam persimpangan hidupnya, dan saya harap cerita saya menjadi sebuah buku yang berada di samping kasur agar orang bisa membaca satu dua cerita sebelum tidur atau saat bangun di pagi hari,” tambahnya. “Hal yang terpenting bukanlah memenangkannya, tetapi berpikir seperti pemenang. Hidup terbuat atas 10 persen dari apa yang terjadi kepada kami dan 90 persen dari bagaimana kami menghadapinya. Saya harap cerita saya bisa membantu yang lainnya, untuk menghadapi apa yang terjadi di jalan yang tepat,” tandasnya. (bln/yun)

MANCA SPORT

12

City Dibuat Menderita Mentalitas yang Menyelamatkan kan dari Kekalahan LYON - Manchester City harus bersusah payah saat melawan Lyon untuk lolos ke 16 besar Liga Champions. Kesulitan di fase grup diharapkan membantu City di fase knockout. City mendapat hasil imbang 2-2 saat menghadapi Lyon di matchday 5 Liga Champions di Groupama Stadium, Rabu (28/11) dini hari kemarin. Hasil seri tersebut sudah cukup untuk meloloskan City ke babak 16 besar. Namun City tak mendapat hasil imbang tersebut dengan mudah. Mereka sempat dua kali tertinggal lebih dulu. Tertinggal oleh gol Maxwel Cornet di menit ke-55, City kemudian merespons di menit ke-62 lewat gol Aymeric Laporte. Cornet kembali bikin gol di menit ke-81 sebelum dibalas Sergio Aguero dua menit kemudian. Itu berarti City tak pernah menang atas Lyon di Grup F. Pada pertemuan pertama di Etihad Stadium, The Citizens malah dikalahkan Lyon dengan skor 1-2. Pep Guardiola pun mengakui ketangguhan Lyon. Manajer City itu berharap pengalaman yang tak mudah di fase grup jadi pelajaran berharga bagi timnya untuk menatap babak knockout. “Mungkin kami harus melewati momen sulit di kompetisi ini,” ujar Guardiola seperti dilansir ESPN FC. “Dalam dua musim terakhir, ketika saya di sini, kami lolos dengan cukup nyaman. Mungkin Anda harus menderita di fase grup untuk menyadarinya dan membuat kemajuan. Kami lolos ke 16 besar. Itu sangat penting saat ini. Ketika Anda bermain melawan Lyon, itu bakal rumit karena betapa bagusnya mereka,” lanjut Guardiola. Secara statistik, City lebih dominan. UEFA mencatat dari penguasaan bola sebesar 57%, City mencatatkan enam tembakan tepat target. Sementara Lyon cuma punya empat peluang mengarah ke gawang, walaupun terbukti lebih efisien.

najer City Pep Guardiola menyebut Ly yon on ssebagai eeb baaggai ai Manajer Lyon menginggat gat bahwa bahw hwa salah satu lawan terberat, terlebih mengingat alah 1-2 di leg pertama. Tapi satu poi in in iini ni seti ssetise eti tCity kalah poin ya menunjukkan bahwa para pemainnya pemainn nya punya nya puny nya daknya alitas tangguh, apalagi bermain di kanda angg llawan. aaw wan wa an. mentalitas kandang ami sangat senang dan gembira. Ini adal lah h adiiah adi ah “Kami adalah hadiah berat at yang yan ang besar untuk tim, melawan salah satu tim terb terberat h saya temui,” kata Guardiola. pernah ami bereaksi setelah 1-0 dan 2-1, dan kami kam mi “Kami ada di putaran final. Sekarang kami mencobaa apatkan poin untuk finis teratas, tapi mendapatkan kami sangat senang bisa lolos.” ami menunjukkan karakter besar “Kami untukk bereaksi. Kami begitu kuat dalam situasii tersebut,” imbuhnya seperti dilansir BBC. Cityy memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Tambahan satu poin menjaga mercak klasemen eka dii pundengan 10 poin, lebih tiga yak bandari juml a h nilai Lyon di po-ua. sisi dua. yun) (dtc/yun)

JOSEP Guardiola

Kaki Kiri Robben Masih Ampuh

ARJEN Robben

MUNICH - Arjen Robben tampil sip dengan menciptakan dua gol dalam kemenangan Bayern Munich atas Benfica 5-1. Salah satunya dengan memamerkan aksi gol klasik yang Robben banget. Bayern memastikan tiket babak 16 besar Liga Champions usai mengalahkan Benfica di Allianz Arena, Rabu (28/11) dini hari kemarin. Robben mencetak dua gol pembuka di laga itu. Robert Lewandowski juga membuat brace. Satu gol Bayern lainnya dibuat oleh Franck Ribery. Gawang Manuel Neuer cuma kebobolan oleh tembakan Gedson Fernandes. Dua gol Robben tercipta dalam tempo 30 menit. Gol pertama, di

menit ke-13, dibuat Robben dengan cara yang Robben banget, cut in dari sisi kanan dan melewati empat pemain lawan kemudian melepaskannya secara melengkung menusuk gawang Benfica. Gol itu kian terasa istimewa dengan usia Robben yang sudah 34 tahun dan kerap dirundung cedera. Gol kedua dibuat Robben dari umpan Thomas Mueller. Robben menyelesaikannya dengan tendangan di tiang dekat. Whoscored mencatat, sepanjang laga itu, Robben membuat empat tembakan yang berbuah dua gol. Dia juga membuat satu keypasses dan akurasi umpan 85,7 persen plus 55 sentuhan bola. (dtc/yun)

Jonas Folger Bakal Comeback di MotoGP 2019 APA kabar Jonas Folger? Setelah hampir satu tahun absen, pebalap asal Jerman itu dikabarkan berpeluang kembali ke MotoGP pada tahun depan. Folger memutuskan mundur dari MotoGP 2018 pada Januari. Ia harus mengambil keputusan tersebut karena sakit yang dideritanya. Folger didiagnosis menderita sindrom Gilbert, sebuah penyakit genetik yang membuatnya harus terbaring menjalani perawatan. Folger rupanya sudah kembali ke lintasan balap sebagai pebalap tes Yamaha. Rider berusia 25 tahun itu ikut dalam tes pascamusim di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 20-21 November lalu. Akan absen di tes

MotoGP di Jerez pada 28-29 November ini, Folger bakal kembali di tes Sepang pada Februari tahun depan. Bicara soal kans kembali membalap pada MotoGP 2019, Folger menyebut ada kemungkinan lewat fasilitas wildcard. Namun ia harus lebih dulu membuktikan kecepatannya. “Saya pikir kami harus menunggu sedikit,” ujar Folger seperti dikutip situs resmi MotoGP. “Ada kemungkinan (wildcard), kami sedang membicarakannya, tapi pertama kami harus mengetes lagi dan kemudian melihat apakah saya cukup cepat,” sambungnya. (dtc/yun)


MAJANG POLIS

HARIAN

KAMIS, 29 NOVEMBER 2018

MALUT POST

Reklamasi Salero - Dufa-dufa Telan Rp 30 Miliar TERNATE – Pembangunan reklamasi jalan Kelura-

han Salero - Dufa-dufa menelan anggaran sebesar Rp 30 miliar.

Proyek ini akan dikerjakan menggunakan sistem multiyears yang pekerjaannya berlangsung tahun depan. “ Reklamasi untuk pembangunan jalan ini mulai tahun depan, sekarang kami lagi siapkan Amdalnya,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Risval Tri Budiyanto kemarin (28/11).

13

Dua Anggota Banggar Adu Jotos Terjadi Saat Pembahasan DIM Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah

Baca: REKLAMASI... Hal 16

TERNATE - Dua Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Ternate Masri Tuara dan Hariyanto Hanadar adu jotos saat rapat pembahasan daftar inventarisir masalah (DIM) yang berlangsung di ruang rapat eksekutif room, kemarin (28/11). Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, pembahasan DIM berjalan alot, karena masing-masing anggota saling adu argumen terkait tugas dan fungsi DPRD. Di tengah perdebatan berlangsung, Masri Tuara yang sedang berbicara, tiba-tiba mikrofon yang digunakannya dipindahkan oleh Hariyanto yang duduk bersebelahan dengannya.

REKLAMASI JALAN KELURAHAN SALERO-DUFA-DUFA Anggaran Rp 30 miliar Dikerjakan dengan sistem multiyears Pembayaran dilakukan selama tiga tahun mulai 2019-2021 Tiap tahun dibayar Rp 10 miliar Saat ini tengah disiapkan dokumen Amndal

Baca: JOTOS... Hal 16

Setelah reklamasi tuntas PUPR akan berkoordinasi dengan kementerian untuk membangun jalan

ADU JOTOS: Masri Tuara dibawa Sekwan Safia M Nur bersama sejumlah staf keluar ruang rapat. ABD YAHYA ABDULLAH/MALUTPOST

PENGADAAN Februari, Pengadaan Komputer UNBK TERNATE – Kepala Perencanaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate, Muhlis Djumadi mengatakan bantuan komputer untuk SMP Negeri dan Swasta akan dibelanjakan Februari 2019 nanti. “Karena ini untuk UNBK tahun depan,” ungkapnya kepada Malut Post, Rabu (28/11). Komputer ini dikhususkan bagi sekolah yang akan melakukan UNBK secara mandiri. Baik sekolah negeri maupun swasta yang masih kekurangan komputer dan belum dapat bantuan sebelumnya. Baca: PENGADAAN... Hal 16

FOLLOW UP Yang Main HP Bukan Perawat TERNATE – Ketua Bidang Organisasi Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) Malut, Ifan Husnul angkat bicara terkait tindakan perawat yang tidak memberikan bantuan dan asyik bermain handphone saat ada pasien yang datang berobat di Rumah Sakit Islam (RSI) beberapa waktu lalu. Menurutnya, setelah ada keluhan itu, pihaknya langsung melakukan pengecekan dan ditemui jika dua orang petugas kesehatan yang main handphone bukanlah perawat. “ Mereka berdua itu siswa magang SMK bukan perawat,” tandasnya. (mg-01/rul)

Peluang Lolos TKD Lebih Besar

SK Wali Kota Gugur, Malik Batal Pindah

Sistem Ranking, Diambil Sesuai Lokasi TERNATE – Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) calon pegawai negeri sipil (CPNS) akhirnya menetapkan sistem ranking berdasarkan lokasi penempatan yang diambil saat mendaftar. Dengan sistem ini pelaung peserta yang mengikuti tes kompetensi dasar (TKD) untuk lolos dan mengikuti JUNUS Yau seleksi kompetensi bidang (SKB) akan lebih besar. Apalagi dari setiap lokasi akan diluluskan tiga kali lipat. “ Langkah ini diambil agar seluruh formasi seluruhnya bisa terisi,” kata Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Junus Yau, kemarin (28/11). Menurut Junus, awalnya sistem perankingan akan diambil berdasarkan formasi jabatan. Baca: TKD... Hal 16

ARWANI JUFRI/MALUTPOST

AKSI : Warga dan komite SDN 48 Kota Ternate melakukan aksi terkait pergantian kepsek, kemarin (28/11).

TERNATE – Orang tua wali murid, beserta warga Kelurahan Akehuda dan komite, Rabu (28/11) kembali menggelar aksi terkait pergantian kepala SDN 48 Kota Ternate, yang dilakukan pemkot beberapa waktu lalu. Dalam aksi itu mereka menolak langkah pemkot yang menggantikan kepala sekolah lama Malik Umanailo, dengan guru yang bukan berasal dari sekolah tersebut. Baca: BATAL... Hal 16

Gelar Diseminasi Pelaporan Gratifikasi TERNATE - Guna meningkatkan pemahaman Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar). Universitas Khairun (Unkhair) yang bermitra dengan Inspektorat Halbar menggelar Diseminasi Gratifikasi dan Mekanisme Pelaporan Gratifikasi bagi ASN. Kegiatan itu dipusatkan di Aula Bidadari Kantor Bupati, Rabu (28/11). Workshop ini diikuti oleh 200 ASN eselon III dan IV. Asisten II Sdea Halbar, Drs. Markus Saleki, MSI mengatakan, gratifikasi sebagai bagian dari pencegahan

KOMPAK: Pose bersama usai workshop diseminasi

USAID FOR MALUT POST

tindak pidana korupsi selaras dengan upaya pemerintah untuk

Optimis Pembangunan Sesuai Desain Awal TERNATE – Pembangunan lanjutan gedung Pasar Gamalama Modern dilakukan sesuai desain awalnya. Karena per-

soalan lahan kini tidak lagi bermasalah. Pembangunan pasar yang menggunakan sistem multiyears menelan anggaran

mewujudkan good governance. Baca: GRATIFIKASI... Hal 16

sebesar Rp 70 miliar yang proses pembayarannya hingga 2020. “Awalnya ada masalah lahan, tapi sekarang sudah tidak lagi, karena sudah ada titik temu antara pemilik lahan dengan Disperkim,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Risval Tri Budiyanto, Rabu (28/11). Baca: DESAIN... Hal 16

TP PKK Gelar Isbat Nikah Di Afetaduma sebanyak 32 pasangan belum memiliki surat menikah, ada juga yang hilang. Sedangkan di Kelurahan Dorpedu ada dua pasangan juga belum memiliki surat nikah

SUSANA Isbat nikah di kantor Kecamatan Pulau Ternate, Rabu (28/11)

Nursiah Abdurrahman Ketua TP PKK

TERNATE – Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Ternate menggelar Isbat Nikah, di kantor Kecamatan Ternate Pulau, Rabu (28/11). Ketua TP PKK, Nursiah Abdurrahman menuturkan, kegiatan ini merupakan program

ADI HUMAS FOR MALUT POST

kerja TP PKK 2018, salah satunya adalah peningkatan pemahaman keluarga sadar hukum sebagai upaya perlindungan hak perempuan dan anak. Oleh karena itu, bertepatan dengan bulan Rabiul Awal ini. TP PKK Kota Ternate bekerjasama dengan Pengadilan Agama Ternate

melaksanakan program Isbat Nikah, kepada penduduk Kota Ternate. Menurut Nursiah, sesuai data yang diterima, banyak penduduk yang berada di wilayah Kecamatan Pulau Ternate belum mempunyai surat nikah. Baca: ISBAT... Hal 16


14

HARIAN

AROUND TERNATE

MALUT POST

KAMIS, 29 NOVEMBER 2018

Art: Resayfa Rumra

Kapitan Patimura, Rawan Macet TERNATE - Kawasan jalan Kapitan Patimura atau yang lebih dikenal warga dengan sebutan jalan kalumpang, kondisinya paling sering terjadi macet, penyebabnya, karena mobil sering parkir sembarangan di sepanjang kawasan itu Pantauan koran ini pekan kemarin, sejumlah truck terlihat keluar masuk ke beberapa toko. Ditambah beberapa mobil yang parkir sembarangan hingga memakan badan jalan di kedua arah, membuat akses jalan semakin sempit. Salah satu pengendara roda dua dengan pakaian dinas PNS bahkan berteriak jangan parkir mobil sembarangan

“bikin susah saja”. Diduga itu dilakukan karena kemacetan terjadi gara gara parkiran yang tidak teratur dan sembarangan. Faris, salah satu pengendara sepeda motor mengatakan, kawasan jalan Kalumpang merupakan akses jalan utama yang padat kendaraan, apalagi saat jam istirahat siang atau jam pulang kantor, pasti kawasan ini paling padat. Disaat bersamaan, kendaraan khususnya mobil paling sering parkir sembarangan hingga ke bibir jalan, bahkan dikedua arah. Hal ini yang sering menjadi penyebab kemacetan. “Harus ada tindakan

SEMENTARA ITU Tukang Sol Sepatu Dapat Peringatan

tegas dari Pihak Polantas maupun Dinas Perhubungan. Mereka wajib turun ke lokasi. Ini dimaksudkan agar pengendara yang parkir sembarangan diberi sanksi, supaya ada efek jera,” Terang Faris Ditambahkan Faris, Jika tidak ditegasi oleh Polantas dan Dinas Perhubungan, maka jangan harap jalan di Kalumpang bebas macet. “Harus ditindak, masa jalan utama kok ada saja mobil yang sengaja parkir. Parahnya lagi mobil truck yang juga ikut parkir serta masuk keluar toko tanpa diatur,” Tutup Faris. (Aji/Lid)

Fitrah/Malut Post

MACET : Jalan Kapitan Patimura yang sering terjadi macet.

Lurah Santiong Turun Tangan Atasi PKL Dikawal Satpol PP Lurah Beri Deadline waktu Editor : Erwin Syam Peliput : Fitrah A Kadir

Said for malut Post

PERINGATAN: Sejumlah Petugas Pol PP saat menemui sejumlah pekerja sol sepatu.

TERNATE – Terkait dengan perilaku sejumlah oknum pekerja sol sepatu dan beberapa warga yang kedapatan melakukan aktivitas baminum (meminum minuman keras red) di lokasi Sekolah Cina, pada Selasa (27/11) lalu. Petugas Pol PP langsung bertindak Puluhan anggota Pol PP Kota Ternate pada Rabu (28/11) siang kemarin, langsung turun ke lokasi untuk memantau aktivitas para pekerja tersebut. “Berdasarkan informasi dan bukti foto, kami ditugaskan turun ke lokasi untuk memperingati para pekerja tersebut. Jika peringatan ini tidak diindahkan dan mereka sengaja mengulangi perbuatan baminum di tempat tersebut, maka kami langsung bertindak,” Terang Said salah satu anggota Pol PP Kota Said mengatakan, sesuai petunjuk atasan, perintah ini bersifat teguran keras kepada para pekerja yang berada di kawasan sekolah cina. “artinya, jika kedapatan lagi mereka baminum di lokasi itu, maka lokasi tersebut akan digusur dan dikosongkan,” tegas Said yang menyampaikan itu perintah Kasat. (Aji/Lid)

Said for Malut Post

TERTIB: Lapak PKL yang berada di depan Ternate Mall yang didatangi Lurah bersama Pol PP untuk di tertibkan.

TERNATE - Makin maraknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di atas trotoar dan fasilitas umum khusus di area jalan Merdeka atau tepat di depan Ternate Mall, membuat pihak Kelurahan gerah Rabu (28/11) pagi sekitar pukul 10.00 kemarin, lurah Santiong Irsan ibrahim akil, dikawal petugas Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP) Kota Ternate, turun ke kawasan yang padat PKL kemudian mendata serta melakukan penertiban. penertiban yang dimaksud berupa pemberitahuan kepada PKL agar dalam melakukan aktivitas perdagangan supaya

tidak menghalangi fasilitas pejalan kaki atau meletakkan barang dagangannya di atas trotoar. “Kami beri peringatan terakhir sekaligus deadline waktu, peringatan yang dimaksud agar pedagang jangan gunakan trotoar atau badan jalan, sementara deadline waktu dalam minggu ini harus tertib, jika tidak, pihak kelurahan dibantu Pol PP akan tertibkan,” Tegas Lurah Irsan menambahkan, Kawasan di sepanjang jalan Merdeka khususnya RT 01 dan 02 belakang Benteng hingga ke area depan Mall Ternate akan dijadikan lokasi khusus wisata. “mengingat kawasan tersebut adalah kawasan bersejarah, jadi Pihak kelurahan akan berkoordinasi dengan Disperkim Kota untuk pembangunan kawasan ini lebih tertata. ” tegas Lurah yang berjanji akan terus memantau perkembangan daerah tersebut. (Aji/Lid)

Lagi, Selokan Jebol Bikin Jalan Rusak

Fitrah/Malut Post

ASPAL: Salah satu sudut aspal yang rusak.

TERNATE - Keluhan jalan rusak terus disuarakan, kali ini keluhan datang dari warga yang berada di lingkungan jalan Nukila atau kawasan perbatasan Kalumpang dan Santiong, tepatnya di belakang Prima foto Keluhan warga tersebut gara-gara pondasi selokan jebol hingga tergerus air dan merusak jalan. Ruslan, warga setempat mengatakan, kerusakan ini awalnya hanya terlihat pada tem-

bok selokan yang patah, karena tidak diperbaiki, maka lama kelamaan kemudian merusak bagian badan jalan. “Kerusakan selokan dan jalan dilingkungan ini, bukan hanya pada satu tempat saja, tetapi ada beberapa sudut jalan hingga ke kawasan santiong Apolosa yang juga alami hal yang sama,” Terang Ruslan, sembari menunjukan sejumlah lokasi jalan yang rusak dan minta diperbaiki. (Aji/Lid)


AKADEMIKA

KAMIS, 29 NOVEMBER 2018

15

Kuliah Manajemen Keuangan Bersama Anfas, ST, MM

“Menilai Investasi Menggunakan Payback Period” Anfas, ST, MM Dosen Fakultas Ekonomi UniversitasTerbuka Kota Ternate

Topik yang akan dibahas pada edisi kali ini tentang Menilai Investasi Menggunakan “Payback Period”. Topik ini merupakan bagian dari mata kuliah, Manajemen Keuangan untuk Semester III yang disampaikan Anfas, ST, MM, Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Terbuka Ternate. Berikut narasi yang disampaikan secara bertutur oleh yang bersangkutan:

Pada rubrik akademika edisi 24 November 2018, kita telah mempelajari cara melakukan analisis kelayakan investasi dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV), maka pada kesempatan ini kita akan belajar melakukan penilaian investasi dengan menggunakan metode Payback Period. Metode ini menghitung jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi melalui penerimaan-penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi tersebut. Atau secara singkat pengertian Payback Period yakni periode pengembalian modal terhadap suatu investasi (Suad Husnan, 2009). Metode ini sangat simpel, sehingga bisa diterapkan oleh siapa saja, baik para investor besar maupun para pelaku usaha kecil dan menengah. Dimana rumus Payback Period

Sebagai contoh : Kita ingin membuka usaha Es Pisang Ijo di seputaran swering Kota Ternate. Setelah melakukan permohonan izin ke pihak berwenang, kita dapat izin berusaha hanya selama 3 tahun. Kita siapkan modal usaha sebesar Rp20 juta. Mulai dari membuat tenda jualan hingga belanja kebutuhan. Harga Es Pisang Ijo per porsi Rp15 ribu. Kita hanya menjual selama 6 hari tiap minggunya, dimana dalam sehari pengunjung rata-rata 20 orang. Sehingga pendapatan per hari mencapai Rp300 ribu. Dalam sebulan (4 minggu) pendapatan mencapai Rp300 ribu x 4 minggu x 6 hari= Rp7,2 juta. Setelah membayar biaya retribusi (umpanya Rp1 juta per bulan) dan gaji pegawai (umpamanya kita mempekerjakan 2 orang dengan gaji per orang sesuai UMP Provinsi Malut yakni, @Rp. 2,6juta), maka pendapatan bersih per bulan adalah Rp1 juta. Dalam 1 tahun = Rp1 juta x 12bulan = Rp12 juta. Setelah mengetahui pendapatan per tahun di atas, maka kita bisa menghitung lama pengembalian nilai investasi (kembali modal) dari usaha tersebut, yakni : (Rp20 juta/12juta) x 1 tahun = 1,7 tahun atau 1 tahun 8 bulan (dibulatkan menjadi 2 tahun). Karena nilai pengembaliannya lebih cepat dibandingkan lama izin usaha tersebut (3 tahun), maka dapat dikatakan usaha Es Pisang Ijo tersebut layak dijalankan. Namun yang menjadi pertanyaan, bagaimana jika pengunjungnya rata-ratanya tidak sama setiap harinya. Dimana dalam seminggu ada 2-3 hari sepi pengunjung, sehingga mengurangi pendapatan. Tahun pertama keuntungan ternyata hanya sebesar Rp8 juta, tahun kedua Rp10 juta dan tahun ketiga hanya Rp7 juta. Dalam kasus ini maka perhitungan Payback Period adalah

Payback Period =

Dimana dalam kasus contoh soal di atas, n = tahun kedua dimana pendapatan belum menutupi modal; a= jumlah investasi awal Es Pisang Ijo; b= jumlah kumulatif pendapatan bersih pada tahun kedua; dan c= jumlah kumulatif pendapatan bersih pada tahun ke (n+1). Dengan demikian Payback Period dapat dihutung dengan langkah-langkah sebagai berikut : Langkah pertama menghitung arus kas dan arus kas kumulatif sebagai berikut : ((((grafis/tabel))))

TAHUN TahunKEke ARUS KAS Kas Kumulatif 11 Rp8 juta Rp8 juta 22 Rp10 juta Rp10 juta 33 Rp7 juta Rp25 juta

ARUSKas KAS KUMULATIF Arus Arus Rp8 juta Rp8 juta Rp10 juta Rp10 juta Rp25 juta Rp7 juta

kan pada rubrik Akademika Malut Post, edisi 9 November 2018). Caranya mudah yakni dengan membadingkan suku bunga saat ini (misalkan 6%) maka modal awal usaha Rp20 juta di atas, pada 3 tahun yang akan datang nilainya menjadi Rp16.792.386 (kita bulatkan menjadi Rp16,8 juta). Kemudian untuk arus kas masuk tiap tahunnya menjadi : Tahun kas TAHUN KE ke ARUS KAS Arus DISKONTO 6% Diskonto ARUS KAS 6%ARUS KAS Arus kas kumulatif 1 Rp8 juta 0,94 R pDISKONTO 7 , 5 5 j uKUMULATIF ta Rp7,55 juta 1 Rp8 juta 0,94 Rp7,55 juta Rp7,55 juta 2 Rp10 juta 0,89 Rp8,9juta Rp16,45juta 2 Rp10 juta 0,89 Rp8,9juta Rp16,45juta 3 Rp7juta 0,84 Rp5,88 3 Rp7juta 0,84 Rp5,88 Rp22,33juta Rp22,33juta Dengan melakukan pertimbangan nilai waktu uang (diskonto), maka lama kembali modalnya menjadi :

Langkah kedua menilai lama kembali modalnya :

2,06

Dengan demikian maka, usaha Es Pisang Ijo tersebut baru akan kembali modal setalah 2 tahun 3 bulan lamanya. Karena lamanya masih kurang dari 3 tahun maka, usaha tersebut masih bisa dikatakan layak. Yang harus diingat dalam metode Payback Period adalah (1) Tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, (2) Tidak memperhitungkan nilai sisa dari investasi da (3) idak memperhatikan arus kas setelah periode pengembalian tercapai. Untuk menutupi kelemahan di atas, maka cara menghitung Payback Period adalah terlebih dahulu Periode pembayaran kembali dengan arus kas bersih di diskontokan (silahkan melihat kembali materi nilai waktu uang telah disampai-

Setalah mempertimbangkan nilai waktu uang, maka ternyata usaha es pisang ijo tersebut masih layak karena kembali modalnya masih kurang dari 3 tahun. YuNTUK Anda yang ingin melaluiusaha dan membutuhkanmodal, maka Anda bisa membuat proposal usaha dengan menggunakan payback period dalam melakukan analisis prospek usaha Anda di dalam proposal. Sebab dengan analisis usaha yang tepat akan mempermudah para pembeli modal (bank, koperasi, atau badan permodalan yang ada di daerah) untuk melakukan analiss kelayakan usaha Anda. Dengan demikian maka tentu diharapkan proposal yang didasari ananlisi yang baik tersebut dapat memudahkan Anda untuk mendapatkan modal usaha.(mg-04)

Pendidikan Geografi Lahirkan 50 Sarjana Baru TERNATE- Program studi Geografi, Sekolah Tinggi keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Kie Raha Ternate, kembali melahirkan sarjana baru. Ini setelah yudisium angkatan ke ke-VIII, Periode 2018-2019, Rabu (28/11). Dari 50 mahasiswa yang diyudisium, ada empat nama yang memiliki nilai IPK tertinggi yakni M Dafa Drakel dengan nilai 3.86, Nurmin 3,73, Musyadin Sangaji 3,58 dan Nursani Waikabu 3,53. Ketua STIKIP Kie Raha, Dr Sidik Siokona, M.PD yang hadir pada kesempatan itu mengingatkan kepada para mahasiswa agar tetap meningkatkan kualitasnya. ”Saat tes CPNS kita kalah, karena kita kurang pelajari kognitif, psikomoterik dan afektif. Jika dipelajari, saya yakin bisa lolos tes,”ungkapnya seraya mengucapkan selamat kepada para peserta. Dia juga menyinggung soal waktu wisuda yang baru akan dibahas dalam rapat yang akan digelar hari ini. Hal senada disampaikan Sekretaris Prodi Pendidikan Geografi Irwan Abdullah M.Pd. yang mengingatkan kepada mahasiswanya untuk terus belajar dan menggali ilmu pengetahuan. “Ini bukan akhir dari proses belajar saudara tapi awal dari belajar, berjuang dan bersaing dengan kehidupan yang sesungguhnya karena, gelar akademik menuntut pertanggungjawaban moril kepada masyarakat dan menjunjung tinggi almamater tercinta,” ungkapnya. Lebih jauh, dia juga menjelaskan soal perkembangan akademik Prodi yang kini tengah berupaya meningkatkan status melalui akreditasi. Rencananya Desember nanti ada visitasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). ”Tanggal 6 sampai 8 Desember 2018 nanti, akan datang tim untuk re-akreditasi Prodi Pendidikan Geografi semoga hasil asesmen lapangan memuaskan,” katanya. Untuk menyambutnya saat ini pihaknya juga tengah melakukan persiapan teknis. (mg-04/nty/pn)

YUDISIUM: Pemasangan salempang oleh Ketua STIKIP Dr Sidik Siokona, M.PD kepada Mahasiswa

Buat Kampung Bahasa dan Sastra Indonesia Zona Khusus di Kampus STIKIP

ZONA KHUSUS: Ketua Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia STIKIP, Agus Boriri M.Pd saat menunjukkan Kampung Bahasa dan Sastra Indonesia

TERNATE- Saat masuk di Kampus STIKIP Kie Raha Ternate, anda akan menemukan

Kampung Bahasa dan Sastra Indonesia. Ini adalah zona khusus yang ada di depan ruang

belajar khusus Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ada dua bidang di “kampung” itu. Yakni di sisi kiri ada zona berbahasa Indonesia dan sisi kanan zona sastra Indonesia. “Kampung” tersebut juga dilengkapi dengan panggung sastra dan taman baca Menariknya, itu bukan hanya penanda tapi ada aturan mainnya dan semua mahasiswa yang ada di dalam zona itu, wajib mengikutinya, yaitu harus menggunakan bahasa dan sastra Indonesia dengan baik dan benar. Jika tidak, maka akan dikenakan sanksi yaitu, wajib membayar Rp1000 untuk per kata yang salah. Bukan main-main, karena ada pengawasnya, yaitu para mahasiswa yang ditugaskan untuk mengawasinya. Ketua Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Agus Boriri M.Pd saat ditemui Malut Post, kemarin (28/11) menjelaskan tujuan diciptakannya kampung yang mulai diresmikan pada 28 Oktober itu semata-mata untuk mengedukasi para mahasiswa dengan memanfaatkan ruang belajar. ”Menanamkan pada diri mahasiswa lebih mencintai bahasa dan sastra Indonesia dengan memanfaatkan ruang belajar di depan

kelas,” katanya. Ketua Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Indonesia Agus Boriri M.Pd mengatakan setiap Jumat dan Sabtu diadakan pengembangan keterampilan di Kampung Bahasa dan Sastra Indonesia. ”Kampung bahasa dan sastra Indonesia ini merupakan salah satu media dalam berbahasa yang baik dan benar, media untuk bersastra Indonesia yang baik dan benar mereka di didik keterampilan yang baik untuk daya guna pada pasar kerja,” katanya seraya mengaku kehadiran kampung bahasa dan sastra ini sudah memberikan dampak positif bagi mahasiswa, seperti pemanfaatan panggung sastra untuk mengekspresikan jiwa sastra mereka. Lebih jauh dia berharap agar nantinya, lulusannya tidak hanya menjadi guru tetapi lebih dari itu, yakni menjadi guru sanggar. “Panggung yang di sediakan itu dimanfaatkan dosen untuk praktik mata kuliah apresiasi sastra sanggar sastra,” tambahnya seraya mengaku para dosen hanya memberikan stimulus kepada mahasiswa lebihnya dikerjakan dengan memanfaatkannya. (mg-04/nty/pn)


MAJANG POLIS

HARIAN

KAMIS, 29 NOVEMBER 2018

MALUT POST

Reklamasi Salero - Dufa-dufa Telan Rp 30 Miliar TERNATE – Pembangunan reklamasi jalan Kelura-

han Salero - Dufa-dufa menelan anggaran sebesar Rp 30 miliar.

Proyek ini akan dikerjakan menggunakan sistem multiyears yang pekerjaannya berlangsung tahun depan. “ Reklamasi untuk pembangunan jalan ini mulai tahun depan, sekarang kami lagi siapkan Amdalnya,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Risval Tri Budiyanto kemarin (28/11).

13

Dua Anggota Banggar Adu Jotos Terjadi Saat Pembahasan DIM Editor : Fahrul Marsaoly Peliput : Abd Yahya Abdullah

Baca: REKLAMASI... Hal 16

TERNATE - Dua Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Ternate Masri Tuara dan Hariyanto Hanadar adu jotos saat rapat pembahasan daftar inventarisir masalah (DIM) yang berlangsung di ruang rapat eksekutif room, kemarin (28/11). Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, pembahasan DIM berjalan alot, karena masing-masing anggota saling adu argumen terkait tugas dan fungsi DPRD. Di tengah perdebatan berlangsung, Masri Tuara yang sedang berbicara, tiba-tiba mikrofon yang digunakannya dipindahkan oleh Hariyanto yang duduk bersebelahan dengannya.

REKLAMASI JALAN KELURAHAN SALERO-DUFA-DUFA Anggaran Rp 30 miliar Dikerjakan dengan sistem multiyears Pembayaran dilakukan selama tiga tahun mulai 2019-2021 Tiap tahun dibayar Rp 10 miliar Saat ini tengah disiapkan dokumen Amndal

Baca: JOTOS... Hal 16

Setelah reklamasi tuntas PUPR akan berkoordinasi dengan kementerian untuk membangun jalan

ADU JOTOS: Masri Tuara dibawa Sekwan Safia M Nur bersama sejumlah staf keluar ruang rapat. ABD YAHYA ABDULLAH/MALUTPOST

PENGADAAN Februari, Pengadaan Komputer UNBK TERNATE – Kepala Perencanaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate, Muhlis Djumadi mengatakan bantuan komputer untuk SMP Negeri dan Swasta akan dibelanjakan Februari 2019 nanti. “Karena ini untuk UNBK tahun depan,” ungkapnya kepada Malut Post, Rabu (28/11). Komputer ini dikhususkan bagi sekolah yang akan melakukan UNBK secara mandiri. Baik sekolah negeri maupun swasta yang masih kekurangan komputer dan belum dapat bantuan sebelumnya. Baca: PENGADAAN... Hal 16

FOLLOW UP Yang Main HP Bukan Perawat TERNATE – Ketua Bidang Organisasi Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) Malut, Ifan Husnul angkat bicara terkait tindakan perawat yang tidak memberikan bantuan dan asyik bermain handphone saat ada pasien yang datang berobat di Rumah Sakit Islam (RSI) beberapa waktu lalu. Menurutnya, setelah ada keluhan itu, pihaknya langsung melakukan pengecekan dan ditemui jika dua orang petugas kesehatan yang main handphone bukanlah perawat. “ Mereka berdua itu siswa magang SMK bukan perawat,” tandasnya. (mg-01/rul)

Peluang Lolos TKD Lebih Besar

SK Wali Kota Gugur, Malik Batal Pindah

Sistem Ranking, Diambil Sesuai Lokasi TERNATE – Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) calon pegawai negeri sipil (CPNS) akhirnya menetapkan sistem ranking berdasarkan lokasi penempatan yang diambil saat mendaftar. Dengan sistem ini pelaung peserta yang mengikuti tes kompetensi dasar (TKD) untuk lolos dan mengikuti JUNUS Yau seleksi kompetensi bidang (SKB) akan lebih besar. Apalagi dari setiap lokasi akan diluluskan tiga kali lipat. “ Langkah ini diambil agar seluruh formasi seluruhnya bisa terisi,” kata Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Junus Yau, kemarin (28/11). Menurut Junus, awalnya sistem perankingan akan diambil berdasarkan formasi jabatan. Baca: TKD... Hal 16

ARWANI JUFRI/MALUTPOST

AKSI : Warga dan komite SDN 48 Kota Ternate melakukan aksi terkait pergantian kepsek, kemarin (28/11).

TERNATE – Orang tua wali murid, beserta warga Kelurahan Akehuda dan komite, Rabu (28/11) kembali menggelar aksi terkait pergantian kepala SDN 48 Kota Ternate, yang dilakukan pemkot beberapa waktu lalu. Dalam aksi itu mereka menolak langkah pemkot yang menggantikan kepala sekolah lama Malik Umanailo, dengan guru yang bukan berasal dari sekolah tersebut. Baca: BATAL... Hal 16

Gelar Diseminasi Pelaporan Gratifikasi TERNATE - Guna meningkatkan pemahaman Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar). Universitas Khairun (Unkhair) yang bermitra dengan Inspektorat Halbar menggelar Diseminasi Gratifikasi dan Mekanisme Pelaporan Gratifikasi bagi ASN. Kegiatan itu dipusatkan di Aula Bidadari Kantor Bupati, Rabu (28/11). Workshop ini diikuti oleh 200 ASN eselon III dan IV. Asisten II Sdea Halbar, Drs. Markus Saleki, MSI mengatakan, gratifikasi sebagai bagian dari pencegahan

KOMPAK: Pose bersama usai workshop diseminasi

USAID FOR MALUT POST

tindak pidana korupsi selaras dengan upaya pemerintah untuk

Optimis Pembangunan Sesuai Desain Awal TERNATE – Pembangunan lanjutan gedung Pasar Gamalama Modern dilakukan sesuai desain awalnya. Karena per-

soalan lahan kini tidak lagi bermasalah. Pembangunan pasar yang menggunakan sistem multiyears menelan anggaran

mewujudkan good governance. Baca: GRATIFIKASI... Hal 16

sebesar Rp 70 miliar yang proses pembayarannya hingga 2020. “Awalnya ada masalah lahan, tapi sekarang sudah tidak lagi, karena sudah ada titik temu antara pemilik lahan dengan Disperkim,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Risval Tri Budiyanto, Rabu (28/11). Baca: DESAIN... Hal 16

TP PKK Gelar Isbat Nikah Di Afetaduma sebanyak 32 pasangan belum memiliki surat menikah, ada juga yang hilang. Sedangkan di Kelurahan Dorpedu ada dua pasangan juga belum memiliki surat nikah

SUSANA Isbat nikah di kantor Kecamatan Pulau Ternate, Rabu (28/11)

Nursiah Abdurrahman Ketua TP PKK

TERNATE – Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Ternate menggelar Isbat Nikah, di kantor Kecamatan Ternate Pulau, Rabu (28/11). Ketua TP PKK, Nursiah Abdurrahman menuturkan, kegiatan ini merupakan program

ADI HUMAS FOR MALUT POST

kerja TP PKK 2018, salah satunya adalah peningkatan pemahaman keluarga sadar hukum sebagai upaya perlindungan hak perempuan dan anak. Oleh karena itu, bertepatan dengan bulan Rabiul Awal ini. TP PKK Kota Ternate bekerjasama dengan Pengadilan Agama Ternate

melaksanakan program Isbat Nikah, kepada penduduk Kota Ternate. Menurut Nursiah, sesuai data yang diterima, banyak penduduk yang berada di wilayah Kecamatan Pulau Ternate belum mempunyai surat nikah. Baca: ISBAT... Hal 16


OPINI

KAMIS, 29 NOVEMBER 2018

SIKAP TARIK ULUR TARIF AIR PIMPINAN DPRD tampaknya berat untuk menyetujui rencana kenaikan tarif air tahun depan. Namun, bila tidak dinaikkan sama halnya DPRD membuat PDAM sekarat. Sebab hampir pasti tahun depan perusahaan “pelat merah” ini tidak lagi memperoleh dana subsidi atau penyertaan modal dari pemerintah. Dari dua opsi ini DPRD harus menyetujui salah satu diantaranya, apakah menyetujui kenaikan tarif air atau mendorong agar PDAM tetap memperoleh dana subsidi tahun depan. Jika dua-duanya ditolak maka tahun depan PDAM akan kesulitan dalam membayar gaji karyawan dan membiayai operasional perusahaan. Bila dua hal ini, tidak berjalan maksimal sudah pasti akan berdampak pada menurunnya pelayanan air kepada masyarakat. DPRD cukup beralasan, bila menolak untuk memberikan dana talangan ke PDAM. Pasalnya, beberapa tahun terakhir ini meski terus disuntik dana segar, PDAM belum mampu memberikan pelayanan yang maksimal. Keluhan akan buruknya pelayanan PDAM hampir tiap hari berdatangan dari masyarakat. Di tengah buruknya pelayanan tersebut, jelas keinginan PDAM untuk menaikan tarif air akan ditolak DPRD. Karena sudah pasti DPRD tak ingin terkena getah, jika menyetujui kenaikan tarif air sementara di sisi lain pelayanan tidak diperbaiki oleh perusahaan daerah tersebut. PDAM tak mau ikut-ikutan disalahkan bila nantinya tarif air naik sementara pelayanan masih tetap buruk. Meski agak sulit, jika keinginan PDAM menaikan tarif ditolak, maka mau tidak mau subsidi harus dikucurkan ke PDAM. Sebab bila tidak PDAM dipastikan akan sekarat. Tahun ini yang PDAM masih menerima subsidi saja, PDAM mengaku menderita kerugian sebesar Rp 6 miliar, bagaimana nanti jika PDAM tidak diberikan dana talangan tentu akan lebih fatal lagi. Soal kerugian itu mendatangkan tanya DPRD, sebab PDAM tidak memberikan penjelasan yang rinci, kerugian tersebut dikarenakan persoalan apa. Apalagi PDAM juga punya masalah lain, tunggakan pelanggan sebesar Rp 4 miliar belum tertagih hingga saat ini. Karena itu, DPRD meminta wali kota melakukan evaluasi dan mengaudit sejumlah masalah yang terjadi di PDAM agar bisa diketahui solusi apa yang diambil untuk membuat PDAM lebih produktif dan dapat memberikan masukan pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jika ditilik lebih jauh, rencana kenaikan tarif air PDAM, tentu tidak akan ditolak. Apalagi kenaikan itu hanya berlaku kepada pelanggan yang menggunakan air dengan kubikasi besar. Namun, bila dinaikkan diharapkan PDAM dapat memperbaiki pelayanan. PDAM memang telah memberikan jaminan akan memperbaiki pelayanan karena ada lima sumur baru yang dibangun, serta ada sumber air baru di Ngade yang akan mulai beroperasi tahun depan. Walau begitu, sejumlah pihak meragukan jaminan PDAM tersebut, karena selama ini PDAM belum mampu memperbaiki pelayanan. (*)

O m Faduli

TELEPON PENTING

Polda Malut (Pelayanan)

3126110

(0921) Polda Malut (Pelayanan)

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

INDONESIA berada pada era bonus demografi selama periode 2012-2036. Bonus demografi terjadi ketika struktur penduduk didominasi oleh kelompok usia produktif (usia 15-64 tahun) sehingga menurunkan rasio ketergantungan. Menurunnya rasio ketergantungan bisa ibaratkan jika sebelumnya satuo rang penduduk Indonesia yang bekerja harus menanggung dua orang yang tidak produktif maka pada periode bonus demografi rasio ketergantungan tersebut akan berkebalikan dimana dua penduduk yang bekerja akan menanggung beban satu orang yang tidak produktif. Periode bonus demografi hanya akan terjadi sekali dalam sejarah suatu negara. Bonus demografi diartikan sebagai buah keberhasilan Pemerintah Indonesia dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk selama beberapa dekade, salah satunya melalui program keluarga berencana. Berdasarkan hasil proyeksi Badan Pusat Statistik, Indonesia telah memasuki periode bonus demografi sejak tahun 2012 dengan sebaran era bonus demografi di seluruh provinsi di Indonesia yang berbeda-beda. Maluku Utara diprediksi akan mulai memasuki periode bonus demografi pada tahun 2030-2035. Saat itu, angka beban tanggungan mencapai 51,5 yang artinya untuk setiap 100 orang penduduk usia produktif akan menanggung 52 orang penduduk usia tidak produktif. Dibandingkan dengan beberapa provinsi di Indonesia, Maluku Utara tergolong masih lebih tinggi angka beban tanggungannya. Tingginya jumlah penduduk usia produktif akan membuka Jendela peluang (windows of opportunity) bagi Indonesia. Jendela pelu-

Aspirasi Pembaca

(0921)

3124113

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Informasi 108 (0921) (0921)

Bandara Babullah

3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434

(0921)

Sri Juli Asdiyanti Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara

ang (window of opportunity) harus dimanfaatkan dengan baik untuk memetik bonus ekonomi akibat meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas tentu menjadi tujuan utama dari jendela peluang yang ada di Indonesia selama era bonus demografi. Akan tetapi, seluruh keuntungan yang bisa didapat dari adanya bonus demografi tidak bisa diperoleh secara cuma-cuma. Pemerintah perlu menyiapkan kebijakan yang matang untuk dapat menjemput keuntungan tersebut. Pemanfaatan bonus demografi yang tidak direncanakan dengan baik akan menimbulkan dampak negatif baik Indonesia baik saat bonus demografi itu berlangsung maupun setelah berakhir. Banyaknya jumlah usia yang produktif sangat berpotensi menimbulkan sejumlah permasalahan sosial ekonomi seperti tingkat pengangguran yang tinggi, meningkatnya angka kriminalitas, serta meletusnya konflik sosial. Selain itu, kegagalan Pemerintah dalam memanfaatkan momentum

bonus demografi juga akan membawa dampak yang kurang baik di masa mendatang seperti tingginya jumlah penduduk yang memasuki masa tua (ageing population) dan jeratan pendapatan menengah (middle income trap). Kebijakan yang ditetapkan untuk memetik manfaat bonus demografi perlu memperhatikan beberapa faktor. Pertama, ketersediaan angkatan kerja. Selama era bonus demografi berlangsung, jumlah penduduk usia produktif akan meningkat, sejalan dengan itu kebutuhan akan lapangan pekerjaan juga turut meningkat. Pemerintah perlu memastikan tersedianya lapangan kerja yang layak bagi angkatan kerja ini agar tidak menambah masalah baru akibat meningkatnya angka kemiskinan. Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara merilis sekitar 45,73 persen masyarakat di Maluku Utara bekerja di sektor

Selain itu, kegagalan Pemerintah dalam memanfaatkan momentum bonus demografi juga akan membawa dampak yang kurang baik di masa mendatang seperti tingginya jumlah penduduk yang memasuki masa tua (ageing population) dan jeratan pendapatan menengah (middle income trap).

Pertanian. Sebagai sektor yang menyerap jumlah tenaga kerja terbanyak, sektor pertanian harus dipersiapkan agar lebih menjamin kesejahteraan masyarakat. Kedua, tabungan nasional. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat berbanding lurus dengan peningkatan pendapatan per kapita selama bonus demografi berlangsung. Pertumbuhan ekonomi triwulan III Maluku Utara tumbuh sebesar 8,17 persen dan cukup tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada saat memasuki periode bonus demografi, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara diharapkan bisa jauh lebih tinggi. Saat rasio ketergantungan rendah dan struktur penduduk didominasi oleh penduduk usia kerja maka potensi tabungan baik dalam skala mikro (keluarga) maupun makro (tabungan nasional) meningkat. Hal ini dikarenakan pendapatan yang dialokasikan oleh penduduk usia produktif untuk membiayai pengeluaran (konsumsi) penduduk usia muda (0-14 tahun) jauh lebih sedikit. Pada skala mikro, peningkatan tabungan pribadi dapat meningkatkan kesejahteraan rumah tangga. Sedangkan pada skala makro, tabungan nasional jika diinvestasikan secara tepat pada sektor produktif akan mampu mendorong geliat pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang lebih luas. Ketiga, kualitas sumber daya manusia yang memadai. Keberhasilan memetik bonus demografi sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia di Maluku Utara. Dalam hal ini generasi muda adalah kuncinya. Generasi muda yang tangguh dan berkualitas akan mampu menjawab tantangan geliat pembangunan ekonomi.(*)

Guru ‘Ruh’ Negara MENGAPA guru begitu dianggap penting dalam Negara karena guru adalah tauladan pelita kebaikan, pelita cahaya ilmu dan pengetahuan tanpa guru kita hidup seperti robot yang mengikuti kehendak naluri semata, dalam pengetahuan disebut sebagai common sense pelajaran yang diberikan seorang guru mengenalkan kita pada kebaikan dan ilmu pengetahuan. Guru selain berperan penting dalam institusi pendidikan, beberapa pemerhati maupun tokoh intelektual beranggapan bahwa guru adalah pula sosok orang yang telah mendidik manusia dari masa kelahiran, masa kanak-kanak hingga masa dewasa, guru menurut pemerhati paling utama yakni orang tua, orang tua sudah mengajarkan anak-anaknya ilmu pengetahuan mengenalkan padanya hakikat kebaikan penghormatan bagi kehidupan semesta, baik mengenal dirinya,

3121110

Pemadam Kebakaran

17

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate (0921) 3124118 Pemadam Kebakaran

MALUT POST

Generasi Muda: Kunci Penting Memetik Bonus Demografi

Polres(0921) Ternate (Pelayanan) UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

HARIAN

Kenyataannya akhir ini peranan guru di Indonesia dianggap kurang penting bahkan pada institusi pendidikan sekalipun kejadian yang terjadi di Maluku Utara misalnya pada tahun 2017 upah guruh honorer pernah belum terbayarkan selama 7 bulan

Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan MS Djahir, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Urief Hassan DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Faisal Djalaluddin DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri; Anggota: Muhammad Syadri, Bukhari Kamaruddin, Irman Saleh, Muhammad Nur Husen, Ika Fuji Rahayu, Erwin SyamPEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Ika Fuji Rahayu

Ahlan Mukhtari Muslim Soamole Alumnus Universitas Karya Dharma Makassar

sesama manusia maupun alam semesta. Orang tua sebagai guru adalah peletak dasar utama nilai kemanusiaan sebelum dia (baca ; si anak ) beranjak dalam kehidupan sosial dan mengenal kehidupan secara ekstensif, orang tua merupakan guru terbaik dalam kehidupan. Pada menjelang dewasa perhatian orang tua dibagikan sebagian kepada guru di pendidikan institusi sekolah untuk melatih dan mengajarkan dia tentang filosofi pengetahuan sehingga guru yang kita kenal sekarang adalah guru di sekolah-sekolah, akan tetapi berbicara tentang guru baik guru sebagai orang tua maupun guru di sekolah-sekolah semua memiliki peran utama bagaimana membimbing anak menjadi cerdas memiliki ilmu, iman dan amal kebaikan bagi kehidupan. Pada masa perang dunia kedua setelah Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh tentara Amerika Serikat hancur luluh lantah kota tersebut suatu waktu datanglah

seorang Kaisar Jepang kepada sebagian militer yang tersisa dan seorang kaisar tersebut tidak bertanya berapa sisa militer masih hidup melainkan pertanyaan yang disampaikan berapakah guru yang tersisa, inilah sebuah kesadaran paripurna seorang kasiar, kaisar menyadari bahwa kurangnya militer bukanlah sebuah masalah melainkan kurangnya guru akan menjadi masalah sebab gurulah sang inspirator, inovator dan pendidik bagi manusia menuju pada kebaikan universal dan autentik. Kenyataannya akhir ini peranan guru di Indonesia dianggap kurang penting bahkan pada institusi pendidikan sekalipun kejadian yang terjadi di Maluku Utara misalnya pada tahun 2017 upah guruh honorer pernah belum terbayarkan selama 7 bulan, kemudian fenomena yang sama Gunung Sitoli, Sumatera Utara, gaji Guru Kontrak Daerah yang empat bulan belum menerima honor (republika, 2018). Masalah tersebut menunjukan bahwa pemerintah daerah maupun pemerintah pusat belumlah seriusi mengurus hal urgen tentang pendidikan baik aspek pengajaran maupun aspek upah terhadap pendidik secara institusional. Sudah seharusnya kita kembali memposisikan poros kemajuan ummat dan bangsa, bukanlah diukur dari keberhasilan trust antara market (korporation), pemerintah (goverment) dan masyarakat sipil (civil society) namun yang harus disedari bahwa kemajuan ummat dan bangsa harus dilihat dari peranan guru, apabila peranan guru itu baik maka baik pula anak didik bangsa, apabila kurangnya peranan guru maka hancurlah anak bangsa. Representasi terjadinya kehancuran bangsa dilihat pada

SMS Pembaca

REDAKTUR PELAKSANA : Jufri Duwila KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly KOORDINATOR KREATORIAL : Muhammad Nur Husen REDAKTUR : Bukhari Kamaruddin, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Erwin Syam, Fahruddin Udi, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Gunawan Tidore, Mahfud Husen, Maslan Adjid, BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah BIRO HALUT : Ridwan Arif BIRO HALTENG : Wahyudin Madjid

BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Hizbullah Muji IT : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Muhammad Rizky, Mastu, Fadly Alhadar MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali

Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546

realitasnya bahwa bangsa kita Indonesia semakin krisis moral etika, baik etika dalam publik maupun etika dalam politik ketika perbincangan para negarawan yang seharusnya memberikan transformasi nilai pengetahuan terhadap masyarakat namun yang ditampilkan adalah saling hujat menghujat tawaran konsep yang penuh pertimbangan kuantifikasi, kepentingan golongan dan despotisme semua tidak mencerminkan keberpihakan secara ideal dalam lingkungan kemasyarakatan. Banyak tokoh-tokoh nasional bahkan dunia lahir daripada didikan guru-guru progresif katakanlah Bung Karno, Bung Hatta Tan Malaka, Bung Sjahrir, Lafran Pane Nurcholis Madjid dll yang lahir dari genggaman guru-guru pendidik bangsa, Bung Karno dari didik oleh Cokroaminoto, begitu pun dari berbagai macam buku yang ditulis oleh penulis-penulis progresif jadi pemikiran yang representatif dalam buku pun merupakan guru yang baik sebab guru tersebut mewakafkan pemikirannya menjadi gagasan yang substansial dalam buku-buku bacaan. Begitu pun Nurcholis Madjid yang terdidik dalam keluarga yang dekat dengan pembelajaran Agama Islam yang begitu kuat dan berbagai macam buku yang dibacanya termasuk Pikiran dan Perjuangan karya Bung Sjahrir. Jadi, perhatian utama yang harus diberikan oleh Negara adalah mengutamakan guru dari segala aspek khususnya mendukung segala upaya pendidikan bagi ummat dan bangsa sebab guru adalah ruh negara, karena guru manusiamanusia Indonesia dan manusia di dunia pada umumnya menjadi manusia yang bermoral bermartabat dan berkemanusiaan serta berIlmu pengetahuan.(*)

MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru (Non Aktif) KOORDINATOR : Ahmad Dahlan STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi, Ahda Hamid MANAJER IKLAN : Ako La Owi, STAFF : Jalal Husen, Firdha R Barakati, Imelda, Suhardiman Suherman DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


18

HARIAN

MALUT POST

EKONOMI BISNIS

PERBANKAN Bank Jateng Terbitkan NCD JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) terus melakukan ekspansi. Bank ini resmi mendistribusikan surat utang jangka pendek dalam bentuk Negotiable Certificate of Deposit (NCD) Bank Jateng Tahun 2018 senilai Rp 1 triliun. NCD ini terdiri atas dua seri yaitu Seri A senilai Rp 970 miliar dengan tenor 6 bulan berkupon 8,50 persen, dan Seri B senilai Rp 30 miliar bertenor 1 tahun dengan kupon 8,65 persen. Dari rencana jumlah 1 triliun NCD yang akan diterbitkan, Bank Jateng mencatat kelebihan permintaan atau mengalami oversubscribed sebesar 1,2 kali, karena minat dan antusiasme investor yang cukup tinggi. Penerbitan NCD Bank Jateng Tahun 2018 ini merupakan penerbitan NCD dengan jumlah terbesar di Indonesia dalam satu tahap yang diterbitkan oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD). Kelebihan permintaan NCD Bank Jateng Tahun 2018 merupakan sebuah prestasi sendiri mengingat hal tersebut dicatat saat likuiditas perbankan mengetat di penghujung tahun 2018. Sebelumnya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksikan risiko pengetatan likuiditas perbankan hingga akhir tahun 2018. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingginya pertumbuhan kredit sebesar 12,69 persen secara tahunan (yoy) pada bulan September 2018. Sementara itu, pada periode yang sama, dana pihak ketiga (DPK) hanya tumbuh 6,6 persen. Pertumbuhan kredit yang kembali naik pada September lalu kembali menegaskan pola lanjutan pertumbuhan dari bulan sebelumnya sehingga rasio kredit terhadap DPK atau loan to deposit ratio (LDR) industri naik ke 93,39 persen. Direktur Keuangan Bank Jateng, Dwi Agus Pramudya mengatakan bahwa keberhasilan penerbitan NCD Bank Jateng Tahun 2018 merupakan kombinasi dari keberhasilan strategi timing dan pricing yang telah disusun Bank Jateng sebelumnya serta kepercayaan investor terhadap creditworthiness Bank Jateng, yang oleh PEFINDO diberikan rating idAA- (Double A Minus; Stable Outlook). Bank Jateng menerbitkan NCD ini tepat sebelum Bank Indonesia mengumumkan kenaikan Suku Bunga Acuan BI-7DRRR, sehingga Bank Jateng dapat menekan biaya suku bunga. Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 14-15 November 2018 memutuskan untuk menaikkan Suku Bunga Acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI-7DRRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6.0 persen. Bertindak sebagai pengatur penerbitan bersama (joint arranger) adalah Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, BCA Sekuritas dan Trimegah Sekuritas. Penerbitan melalui distribusi elektronik telah dilakukan pada 21 November 2018. Dana penerbitan NCD ini akan digunakan untuk menjaga kebutuhan likuiditas jangka pendek Bank Jateng hingga akhir tahun ini. NCD berperan cukup penting sebagai salah satu sumber pendanaan bagi bank di samping DPK dan surat utang lainnya sehingga pada akhirnya bank memiliki ruang likuiditas yang besar untuk menggenjot kinerja melalui penyaluran kredit.(dtc/onk)

BISNIS Uji Coba Terminal Peti Kemas JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I melakukan uji coba pengoperasian Terminal Petikemas Kuala Tanjung Multipurpose Terminal. Pada tahap ujicoba ini, dilakukan kegiatan pengapalan kargo domestik sebanyak 50 box milik PT Unilever Oleochemical Indonesia dengan tujuan pengiriman ke Jakarta dan Surabaya. Kargo tersebut diangkut menggunakan kapal KM Sinar Belawan berbobot 11.999 GT dengan panjang 145,65 meter yang berasal dari perusahaan pelayaran Samudera Indonesia. Saat ini, pengembangan tahap I Pelabuhan Kuala Tanjung berupa pembangunan Terminal Multipurpose berkapasitas 600 ribu TEUs tengah memasuki persiapan akhir, dan siap beroperasi melayani arus keluar masuk barang ke seluruh Indonesia dan luar negeri yang dikelola oleh PT Prima Multi Terminal. Perusahaan itu merupakan hasil patungan antara Pelindo 1, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Waskita Karya. Bahkan Pelindo I juga telah mendapat izin pengoperasian Dermaga Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung dari Dirjen Perhubungan Laut dan Kepala KSOP Pelabuhan Kuala Tanjung. “Untuk mengejar target operasional secara komersial sesuai jadwal, kami melakukan uji coba pengoperasian Terminal Petikemas Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT). Melalui uji coba ini diharapkan bisa menunjukkan kesiapan sarana dan prasana dalam mendukung operasional kepelabuhan di Pelabuhan Kuala Tanjung sehingga dapat segera mendukung visi pengembangan maritim pemerintah,” ujar Plt. Direktur Utama PT Prima Multi Terminal Moedi Utomo. Pada tahap awal, nantinya Terminal Petikemas KTMT diharapkan bisa melayani ekspor hingga 600 kontainer setiap minggunya. Sudah ada sejumlah perusahaan di antaranya Unilever, Wilmar, dan P&G yang telah berkomitmen untuk melakukan ekspor dengan tujuan ke Tiongkok, India, dan negara-negara di Asia melalui Pelabuhan Kuala Tanjung. Sementara, untuk mendukung kelancaran dan kecepatan kegiatan bongkar muat KTMT, Pelabuhan Kuala Tanjung telah dilengkapi dermaga 500x60 m, trestle sepanjang 2,8 km untuk empat jalur truk selebar 18,5 m serta dilengkapi rak pipa 4 line x 8 inch. Selain itu, Terminal Multipurpose Kuala Tanjung juga dilengkapi berbagai sarana dan prasarana infrastruktur bongkar muat modern dan canggih antara lain tiga unit Ship to Shore (STS) Crane, 8 unit Automated Rubber Tyred Gantry (ARTG) Crane, 21 unit truck terminal, dan 2 unit MHC serta Terminal Operating System (TOS) Peti Kemas maupun curah cair. Pelabuhan Kuala Tanjung akan menjadi gerbang masa depan Unilever Oleochemical Indonesia untuk menjangkau pelanggan di seluruh dunia. Tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi pada operasional dan logistik, pengiriman dari Pelabuhan Kuala Tanjung yang terintegrasi dengan moda transportasi kereta api ini juga akan membantu UOI dalam mengurangi emisi karbon, dengan peralihan moda transportasi jalan ke moda transportasi berbasis rel. Corporate Secretary Pelindo 1, M. Eriansyah menambahkan, pascaberoperasinya Pelabuhan Kuala Tanjung, diharapkan menjadi hub internasional dan simpul logistik nasional yang mampu menangkap potensi pasar pelayaran di Perairan Selat Malaka yang sangat besar yaitu mencapai 100 juta TEUs per tahun.(jpnn/onk)

KAMIS, 29 NOVEMBER 2018

Pedagang Merasa Ditipu Kabid Perdagangan: Lapor Siapa Oknum Tersebut Peliput: Suryani S. Tawari Editor: Bukhari Kamaruddin

TERNATE - Salah satu oknum petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, diduga menipu sejumlah pedagang. Informasi yang dihim-

pun Malut Post dari beberapa pedagang, mereka yang berjualan di kawasan Terminal Kie Raha, diminta oknum petugas Rp 3 juta per orang, dan dijanjikan mereka bisa berjualan di depan rusunawa. “Ada 17 pedagang yang masingmasing mengumpulkan uang sebesar Rp 3 juta, totalnya mencapai Rp 51 juta. Kami menyerahkan uang tersebut sejak Juli 2018,” aku mereka. Salah satu pedagang mengaku oknum tersebut menurutnya cepat bayar, jika terlambat maka jatah tempatnya diberikan kepada orang

lain. “Saya tak punya duit maka saya pinjam untuk bayar. Katanya jika terlambat satu hari saja lokasi tempat jualan diberikan kepada orang lain,” jelasnya. Pedagang lainnya berinsial SI, mengaku setelah membayar pada hari Minggu, meja tempat jualan dipindahkan ke depan rusunawa, namun besoknya (senin, red) justru diangkut petugas. Kabid Perdagangan Disperindag Chairul Saleh Arif, membantah tudingan tersebut. dia menegaskan pedagang yang berjualan di kawasan terminal, tidak masuk dalam

wilayah kerja Disperindag. “Sudah ada pembagian wilayah kerja. Terminal masuk wilayah kerja Dinas Perhubungan dan Perkim,” ujarnya. Meskipun demikian, dia meminta pedagang yang merasa dirugikan melapor ke Disperindag, dan jika memang oknum tersebut adalah pegawainya, maka akan diberikan sanksi tegas sesuai aturan “Harus ke kantor dan sampaikan agar kami bisa tahu itu petugas dari UPTD atau hanya ada oknum yang mengatasnamakan dari Disperindag, karena itu bukan wilayah kerja kami,” tandasnya. (mg-02/onk)

SURYANI/MALUT POST

NORMAL: Aktivitas di SPBU Codo Rabu kemarin berjalan normal, stok pertalite dan BBM lainnya tersedia

Konsumsi Pertalite Meningkat TERNATE- Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) khususnya pertalite di SPBU Kota Ternate meningkat. Menurut pengawas SPBU Codo, Udhi, konsumsi pertalite yang dulunya 16 ribu 18 ribu liter, saat ini naik menjadi 20 ribu liter. “Konsumsinya meningkat,” kata Udhi, kemarin (28/11). Peningkatan terjadi karena

aktivitas SPBU Kalumata untuk sementara disetop Pertamina, dan SPBU itu hanya diperbolehkan membuka pelayanan pada SabtuMinggu saja. “Selain itu, suplai BBM ke SPBU juga meningkat dari sebelumnya 18 ribu liter manjadi 24 ribu liter per hari. Jika masih ada sisa kita gunakan untuk penjualan keesokan harinya,” jelas adhi.

Defisit Perlemah Ekonomi Indonesia JAKARTA - Defisit transaksi berjalan sangat mempengaruhi ekonomi Indonesia. Ini diakui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Menurutnya, kelemahan ekonomi Indonesia adalah karena defisit transaksi berjalan. Dia menuturkan defisit transaksi berjalan menjadi masalah memasuki tahun 2018. Sebab, mulai awal tahun penyeimbangnya yakni neraca modal dan finansial ikut tergerus. “Jadi sebenarnya, kita tahu ekonomi kita kelemahannya apa,” kata

Darmin, dikutip dari detikfinance. Darmin mengatakan, neraca modal dan finansial tergerus disebabkan oleh beberapa faktor yakni kebijakan normalisasi moneter di Amerika Serikat (AS) dan perang dagang antara AS dan China. Defisit transaksi berjalan memang selalu defisit sejak Orde Baru. Namun, itu menjadi masalah saat neraca modal dan finansial mengalami tekanan. “Transaksi berjalan kita praktis tidak pernah surplus sejak zaman Orde Baru,” kata dia. Pemerintah sendiri menyadari kelemahan ekonomi ini.

Harga Pertamax bakal Turun JAKARTA - Harga minyak bumi dunia terus turun. Karena itu harga bahan bakal minyak (BBM) juga akan disesuaikan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memanggil sejumlah badan usaha untuk menurunkan harga jual BBM non subsidi. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas)

Djoko Siswanto mengatakan, dari pemanggilan itu, badan usaha komitmen menurunkan harga. “Harga minyak dunia turun, saya sudah panggil Pertamina, AKR, Shell, Total, Vivo, Garuda Mas, mereka semua commit untuk menurunkan harga,” katanya seperti dilansir dari detikfinance.

Darmin menjelaskan, sejak tiga tahun lalu pemerintah berupaya memperbaiki tiga kelompok industri besar yakni besi dan baja, petrokimia, dan kimia dasar. Sebab, tiga kelompok ini impornya besar. Salah satu caranya ialah mendorong investasi di kelompok industri ini. Adapun cara yang ditempuh dengan memberikan libur pajak atau tax holiday. “Kita beritakan tax holiday besi dan baja kalau USD 2 miliar investasinya kita berikan 20 tahun. Tapi proses ini sedang berjalan,” pungkasnya. (dtc/onk).

Dia mengatakan, badan usaha itu ada yang berniat menurunkan harga pada minggu depan. Tapi, dia mengatakan, penurunan harga paling lambat Januari tahun depan. “Ada yang minggu depan, paling telat bulan Januari 2019,” ujarnya. Soal besaran harga, Djoko enggan merinci. Dia meminta agar ditanyakan langsung ke badan usaha. “Tanya mereka saja, tapi saya tinggal menunggu surat mereka,”tutupnya. (dtc/ onk)

Pengawas SPBU Batu Anteru, Maria, juga mengungkapkan adanya peningkatan penggunaan pertalite. “Karena aktivitas SPBU Kalumata dibatasi, maka banyak juga yang datang ke kami. Petugas sampai kewalahan,” akunya, seraya menambahkan antrean menjadi lebih panjang. (mg-02/onk)

Pencipta Spongebob Meninggal, Tinggalkan Rp 1,74 T JAKARTA - Tak banyak orang mengenal Stephen Hillenburg. Padahal dialah yang menciptakan karakter ikonik Spongebob Squarepants. Guru biologi ini baru saja meninggal ggal dunia karena penyakit ALS. Pria bernama lengkap Stephen McDannell Hillenburg ini lahir di Lawton, Oklahoma pada Agustus 21 Agustus 1961. Stephen Hillenburg adalah Seorang Direktur, Animator, Penulis, Produser, Dubbers dan Ahli biologi kelautan. Dikutip dari berbagai sumber, kekayaan Hillenburg mencapai USD 120 juta atau setara Rp 1,74 triliun (Kurs: Rp 14.525/dolar AS). Kekayaan itu diyakini mayoritas berasal dari serial kartun ciptaannya. Selain jadi animator, Hillenburg adalah guru biologi. Berawal dari mengajar di Orange County Marine Institute di California, ia membuat komik yang berhubungan dengan laut untuk muridmuridnya yang disebut The Intertidal Spongebob. Inilah awal mula terciptanya karakter animasi Spongebob. Spongebob kemudian terus berkembang dan dikenal di seluruh dunia. Spongebob mulai ditayangkan pada tahun 1999 dan hingga pada saat ini kartun tersebut telah

menayangkan lebih dari 240 Episode di 12 musim. Penghargaan juga diraihnya dengan memenangkan 2 Emmy, memenangkan 6 Emms, memenangkan 17 Annie Awards. Pada 2009, waralaba Spongebob menghasilkan USD 8 Miliar per tahun. The SpongeBob SquarePants Movie dirilis pada 19 November 2004 dan menghasilkan lebih dari USD 140 juta di box office di seluruh dunia, menurut Box Office Mojo. Hillenburg adalah sutradara film itu. Film kedua, The SpongeBob Movie: Sponge out of water, meraup USD 325 juta lebih di seluruh dunia, menurut situs web. Hillenburg bekerja sebagai cowriter dan produser eksekutif. (dtc/onk).

Stephen Hillenburg


KAMIS, 29 NOVEMBER 2018

KABAR RANTAU

HARIAN

MALUT POST

19

Cabul Marak Di Minsel MANADO — Kasus pencabulan masih marak terjadi di Minahasa Selatan (Minsel). Mulai dari bocah SD hingga remaja perempuan menjadi korban predator yang tidak bertanggungjawab. Mirisnya lagi, dalam beberapa kasus, orang terdekat korban yang menjadi pelaku aksi bejat tersebut. Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Minsel. mencatat, hingga Memasuki akhir tahun sebanyak 12 kasus mendarat di meja pelaporan. “Ada 12 laporan. Semua merupakan korban pencabulan atau kekerasan seksual kepada anak perempuan di bawah umur. Sedangkan untuk beberapa bulan berjalan ini sementara didata dan sepertinya ada penambahan kasus,” ujar Kepala Badan KBP3A Audy Emor kasus pidana pencabulan juga ditangani pihak kepolisian. Sepanjang November ini terangkum sebanyak 8 kasus pencabulan telah ditangani jajaran kepolisian Polres Minsel. Baru-baru

ILUSTRASI Cabul

ini, seorang siswi SMP sebut saja Bunga (14), warga Kecamatan Tumpaan nyaris disetubuhi teman lelakinya di lokasi gilingan padi, Desa Matani Satu, Kecamatan Tumpaan. Mirisnya, pelaku merupakan teman dekat korban berinisial FP alias Fijay (19) warga Desa Matani, Kecamatan Tumpaan. Informasi dirangkum, aksi cabul tersebut berawal saat korban diajak jalan-jalan

oleh tersangka dengan menggunakan sepeda motor menuju ke lokasi gilingan padi. Di lokasi, pelaku melancarkan rayuan mautnya hingga berhasil melucuti pakaian korban. Namun korban sempat meronta dan menggigit tangan pelaku sehingga aksi bejat tersebut tidak berlanjut. Akibat perbuatan tersebut, korban melaporkan aksi pelaku ke pihak kepolisian dan langsung memburunya.

Kapolsek Tumpaan Iptu Duwi Galih membenarkan penangkapan terhadap pelaku. “Pelaku Fijay sempat melarikan diri dari kejaran petugas namun berhasil kami amankan di rumahnya,” ungkap Iptu Duwi. Sementara itu, Kapolres Minsel AKBP FX Winardi Prabowo menyampaikan akan menindak tegas segala bentuk pidana pencabulan khususnya kepada anak di bawah umur. “Tentunya kita tidak akan toleransi terhadap kasus keji. Untuk itu peran keluarga dan masyarakat menjaga anak-anak di bawah umur sangat dibutuhkan. Tak lupa edukasi bagi anak-anak harus lebih gencar agar mereka paham mana saja yang menjadi barang pribadi mereka dan tidak mudah terpengaruh dengan iming-iming yang diberikan pelaku,” pungkasnya. Terpisah, Bupati Minsel Christiany Euginia Paruntu (CEP) juga mengatensi maraknya aksi kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. Sekira empat program dipaparkan bupati dalam forum

penguatan komitmen pimpinan perempuan kepala daerah dalam pembangunan perempuan dan anak menuju planet 50:50 Gender Equality tahun 2030. Program tersebut diharapkan dapat diterapkan secara maksimal guna menekan aksi kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak serta menunjang terwujudnya pembangunan yang berkeadilan gender. “Pertama, ada program Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Kemudian, Forum Anak Daerah (FUD), Forum Partisipasi Masyarakat Peduli Perempuan dan Anak (Puspa). Dan Posko Pengaduan dan Informasi Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di setiap kecamatan. Saya berharap kiranya semua program yang dilaksanakan Pemkab Minsel akan bisa menekan maraknya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak dan menyentuh pembangunan keadilan gender sesuai program Nawacita Presiden Joko Widodo,’’ tandas CEP, sapaan akrab bupati. (Manadopost/Lid)

Dihamili Dukun, Wanita ini Lahirkan anak Perempuan MoU: Bupati Boalemo H. Darwis Moridu menerima hasil MoU dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI. (HARGO)

Boalemo Dapat Kucuran Dana Dari Pusat GORONTALO – Ditetapkannya Kabupaten Boalemo sebagai Kawasan PerdesaanPrioritas Nasional (KPPN) perlahan mendapat kebijakan anggaran dari pemerintah pusat. Salah satunya dari Kementerian PU-PR menggelontorkan anggaran Rp 58 miliar bersumber dari APBN 2019 untuk Boalemo. Alokasi sebanyak itu diperuntukkan menangani kebutuhan infrastruktur pada kawasan KPPN

di Kecamatan Wonosari, Boalemo yang merupakan wilayah lokus pengembangan kawasan strategis perdesaan prioritas nasional. Kucuran anggaran Kementerian PUPR ini lahir atas hasil perjuangan Bupati H. Darwis Moridu dibawah fasilitasi Bappeda Boalemo. “Anggaran sebanyak Rp 58 M dari Kementerian PU-PR bersumber dari APBN murni yang diperuntukkan menangani pembangunan ruas jalan dan kebutuhan sanitasi di 6

ILUSTRASI Dukun Cabul

desa di Kecamatan Wonosari sebagai kawasan KPPN,” terang Kepala Bappeda, Ir. Rusdin Aminu MM. Selain itu, sasaran untuk percepatan pembangunan dan penataan kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Wonosari. Sehingga mampu mencapai target dalam meningkatkan roda perekonomian masyarakat di kawasan KPPN merujuk program nawacita pemerintah pusat sesuai RPJMN 2015-2019. (Hargo.co.id/Lid)

BANTAENG -- Salah seorang pelajar 17 tahun di Bantaeng melaporkan dirinya telah dihamili terduga dukun cabul MJ (49). Korban melapor ke pihak Kepolisian Polsek Bantaeng, karena mengaku dicabuli MJ pada April tahun 2018. Hingga korban pun melahirkan anak perempuan pada 22 November 2018 lalu. Sesui laporan korban, kata Humas Polres Bantaeng, Bripka Sandri, kejadian itu diawali saat korban ditelepon pelaku dengan alasan mampu mengobati. Saat korban ke rumah pelaku, korban diberi minum ramuan yang membuatnya pingsan. Akhirnya, terjadi pencabulan di rumah pelaku di Jalan Pahlawan, Kelura-

han Bonto Sunggu, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng. Setelah berselang sehari usai kejadian itu, dukun menghubungi korban kembali untuk datang ke rumahnya. “Saat datang kedua kalinya, korban ini mengaku disuruh minum ramuan lagi hingga akhirnya pingsan dan dicabuli lagi,” tambahnya. Kata Sandri, saat ini korban telah menjalani pemeriksaan di Unit PPA Polres Bantaeng guna mengambil keterangan. Begitu pula pelaku, sudah diamankan di Polres Bantaeng dan juga sementara menjalani pemeriksaan. “Kita lagi kumpul keterangan keduanya,” kata Sandri. (Fajar. co.id/Lid)

SELEBRITA Ayu Ting Ting Rilis Album Baru

AYU Ting Ting (GGL) JAKARTA - Single terbaru Ayu Ting Ting bertajuk Jangan Gitu Dong, diketahui baru saja dirilis, Rabu (28/11/2018) di seluruh platform termasuk YouTube Channel. Ajaibnya, 1 jam setelah dirilis, lagu terbaru dari ibunda Bilqis Khumairah Razak ini berhasil menembus angka 20.000 penonton. Kabar tersebut diungkapkan oleh Mumuk Gomez saat memandu acara perilisan album dangdut kompilasi Ayu Ting Ting & KDI Hits Collection, di CFC Bangka Kemang, Jakarta Selatan. Bahkan kabar tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah dari para pengunjung. “Aku baru dikabarin nih barusan, kalau lagu terbaru Ayu Ting Ting, Jangan Gitu Dong, sudah ditonton sebanyak 20.000 orang di YouTube,” ucap Mumuk Gomez. Hal tersebut tentu menjadi kebahagiaan dan kebanggaan dibenak wanita 26 tahun ini. Mengingat ada satu lagi karyanya yanh diketahui booming. “Yah Alhamdulillah. Alhamdulillah,” ujar Ayu Ting Ting mengucap syukur. Ia pun berharap, agar dengan boomingnya lagu tersebut, CD Ayu Ting Ting & KDI Hits Collection juga bisa ikut laris dipasaran, usai dirilis sore hari ini. “Yah Bismillah mudah-mudahan album ini juga ikut booming,” tukasnya. Hingga berita ini diturunkan video Ayu Ting Ting sudah ditonton lebih dari 90 ribu kali.(Okz.com/ Lid)

Kisah Cinta Penelope Hijrah JAKARTA – Jalan hidayah bisa didapatkan dari mana saja. Berawal dari kegeraman lagunya kerap dikritik oleh ustaz, seorang pedangdut pun bisa mendapatkan jalur hidayah hingga mantap berhijrah. Kisah tersebut nyata adanya di panggung hiburan Indonesia. Adalah Cinta Penelope yang mengaku mendapat hidayah setelah ditampar oleh beberapa kritikan dari Ustaz Abdul Somad karena lagu hitnya Keong Racun. Cinta mantap berhijrah dan menghilangkan semua imej seksi yang kerap melekat pada dirinya. Usai menyelesaikan beberapa kontrak pekerjaan, Cinta pun akhirnya mantap tampil berhijab sejak tanggal 1 Januari 2018. Tak bisa dipungkiri, keputusan berhijrah Cinta Penelope bermula dari ceramah-ceramah Ustaz Abdul Somad. Meski awalnya

CINTA Penelope. (GGL)

merasa geram, pintu hati Cinta justru terketuk ketika mendengar ceramah-ceramah dari sang ustaz. “Salah satu dampak terbesarnya itu dari Ustaz Abdul So-

mad. Yang enggak tahu, aku jadi tahu dengan beberapa ceramah yang beliau berikan. Selama ini aku berpikir di sini beda, di sana beda. Akhirnya aku dapat logika benar yang gampang dicerna terutama tamparan aku adalah ke mana kewajiban aku sebagai wanita muslimah,” ujar Cinta beberapa waktu lalu. Cinta Penelope bahkan tak pernah menyesali apa yang pernah ia lakukan di masa lalu. Wanita berusia 34 tahun tersebut menjadikan semua pengalaman di masa lalunya sebagai sebuah pelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik. “Aku enggak menyesali. Sebelum itu aku ucapin terima kasih buat masa lalu saya yang sudah mengantarkan saya sampai sejauh ini. mungkin enggak banyak yang bisa aku cerita karena aku takut, aku hanya mencoba

Sakit, Axl Rose Tetap Manggung JAKARTA -- Vokalis Guns N Roses Axl Rose memaksakan diri tetap manggung di Abu Dhabi meski sedang sakit. Di sela penampilan, ia mengaku sedang sakit yang sempat diabadikan oleh salah satu pengunjung. “Mereka memberi saya infus dan beberapa suntikan karena hari ini saya sakit. Saya muntah-muntah selama lima jam terakhir,” kata Axl. Axl melanjutkan, “Jadi bukannya membatalkan konser, saya akan memberikan pertunjukan yang bisa kami lakukan untuk kalian,” lanjutnya. Pernyataan itu disambut tepuk tangan dan riuh penonton. Tentu yang dilakukan Axl bukanlah hal mudah lantaran banyak musisi yang membatalkan konser karena sakit.

AXL Rose. (Ggl)

Belum diketahui sakit yang dialami oleh Axl. Namun kondisi Axl sakit dikonfirmasi oleh gitaris Slash dan basis Duff McKagan melalui Twitter. “Abu Dhabi, kalian luar biasa malam ini. Axl sakit parah, tapi kalian sangat mendu-

awalan sebagai muslimah. Saya menutup aurat saya,” kenangnya. Tak hanya menutup aurat saja, Cinta juga dikabarkan menghapus belasan tato yang menghiasi tubuhnya. Hal tersebut dilakukan olehnya sebagai bentuk dari upaya agar bisa lebih bersih di hadapan Sang Khalik. Kini Cinta pun mengisi kegiatan-kegiatan kesehariannya dengan lebih baik. Selain sering menghadiri acara-acara di majelis demi memperdalam ilmu agama, Cinta pun kini lebih berhati-hati dalam menjaga setiap ucapan yang keluar dari mulutnya. “Ke depannya mungkin menjaga lisan saya, gimana perlakuan saya. Mungkin saya banyak bergabung dengan majelis-majelis biar saya bisa memperdalam agama saya,” tandasnya. (Okz. com/Lid)

kung. Terima kasih untuk itu. Kita akan bertemu lagi lain kali,” tulis Slash. “Terima kasih Abu Dhabi, Axl Rose seperti melakukan keajaiban. Dia tidak sakit dan melakukan sesuatu yang belum pernah saya lihat dalam 40 tahun saya bermusik. Kalian semua yang memberikan keajaiban. Sampai jumpa,” tulis McKagan. Guns N’ Roses diketahui tengah menjalani rangkaian tur Not in This Lifetime...Tour. Awal November lalu mereka datang ke Indonesia dengan menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Kedatangannya itu menandai kedatangan mereka kembali setelah menggelar konser pada 2012. Tur konser tersebut juga sekaligus menandai penampilan formasi Axl Rose, Slash, dan Duff McKagan sejak ‘Use Your Illusion Tour’ pada 1993. Sebelumnya, grup ini ditinggal sang pemetik gitar DJ Ashba dan Ron ‘Bumblefoot’ Thal, pemain bas Tommy Stinson, dan pemain kibor Chris Pitman usai tur Appetite for Democracy (2012-2014). Sejak itu Slash dan McKagan pun bergabung kembali dengan Melissa Reese mengisi posisi pemain kibor. (CnnIndonesia/Lid)


KAMIS, 29 NOVEMBER 2018

WAKIL RAKYAT

KPU Halsel Tambah 2 Anggota PPK

LABUHA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) menindaklanjuti edaran KPU Pusat soal penambahan dua anggota PPK. KPU Halsel melakukan seleksi ulang 7 orang calon PPK yang masuk daftar tunggu PPK di 30 Kecamatan. Anggota KPU Halsel Darmin Hi Hasim

dikonfirmasi mengatakan, saat ini KPU masih melakukan seleksi ulang terhadap tambahan dua PPK. Seleksi ini diikuti 7 orang di masing-masing Kecamatan yang masuk daftar tunggu PPK. Dari 7 orang itu hanya dipilih dua orang ditambah dengan 3 PPK saat ini sehingga total anggota PPK menjadi

20

lima orang.” Dilakukan seleksi ulang karena sebagian PPK sudah diindikasi tim sukses bahkan caleg,”jelasnya Dia menambahkan, hasil seleksi itu akan diumumkan besok 30 November 2018.” Setelah seleksi ini ada tambahan PPK 60 orang,” kata Darmin. (sam/mpf )

Dana Kampanye Prabowo-Sandi Rp 41,9 M Oktober Lalu Rp 31,7 M Editor : Fahruddin Udi JAKARTA- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi kembali memperbaharui data penerimaan dana kampanye yang dikumpulkan pada periode 23 September - 23 November 2018. Setelah pada bulan sebelumnya setor Rp 31,7 miliar, kali ini pasangan pilpres nomor urut 02 itu menyetor dana kampanye lagi sebesar Rp 41,9 miliar. Pengumuman penerimaan dana kampanye pun dipimpin langsung oleh Sandiaga Uno di Media Center Koalisi Indonesia Adil Makmur di Jalan Sriwijaya, Jakarta, Selasa (28/11). Dia mengaku kegiatan ini akan dilakukan secara rutin dalam sebulan sekali. “Kegiatan tentang dana kampanye secara periodik tiap bulan menjadi pilar utama dalam berdemokrasi, ini adalah komitmen kita dan transparansi adalah salah satu pilar terpenting dari pasangan Prabowo-Sandi,” kata Sandi dalam paparannya. Dalam rincian penerimaan dana kampanye tersebut, Sandi menjadi orang yang paling banyak menyumbang yakni Rp 28,5 Miliar atau sebesar 68 persen dari keseluruhan dana kampanye yang diberikan sebulan terakhir. Sementara itu pasangannya, Prabowo ikut menyetorkan dana Rp 7 Miliar atau 16,7 persen. Namun, mantan danjen kopassus itu menyetorkan di bidang jasa senilai Rp 4,9 Miliar atau sebesar 11,90 persen. Sementara itu, dana yang berasal dari Partai Gerindra dikumpulkan sebanyak Rp 1,3 Miliar atau sebesar 3,30 persen. Di sisi lain, mereka juga menerima dana dari perseorangan dan kelompok. Dana-dana itu didapatkan dari masyarakat, saat paslon yang disingkat PADI itu berkampanye dalam sebulan terakhir. Jumlahnya diketahui mencapai Rp 10.050.000 atau

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno saat memaparkan laporan dana kampanye periode 23 September - 23 November 2018. (igman/JawaPos.com)

0,03 persen. Terakhir, mereka juga menerima dana kampanye yang berasal dari kelompok atau perusahaan.

Untuk hal ini, mereka mendapatkan sekitar Rp 27.563.000 alias 0,1 persen dan pendapatan dari bunga bank sebesar Rp 27.345.024. “Biaya ini kita

Milenial Tentukan Pemenang Pilpres 2019

Paslon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (CNN Indonesia/Hesti Rika)

JAKARTA- Direktur Indonesia New Media Watch, Agus Sudibyo, menyatakan ada dua kelompok yang menentukan siapa yang akan memenangkan pertarungan dalam Pilpres 2019. Generasi milenial disebut sebagai salah satu ‘penentu’ siapa yang akan menang. “(Generasi milenial) Dengan total 80 juta jiwa atau 30 persen dari total pemilih,” kata Agus dalam diskusi yang diadakan oleh Kaukus Muda Indonesia (KMI) di Salemba, Jakarta Pusat, seperti dilansir CNN, Rabu (28/11). Prediksi ini dilihat dari survei

sebelumnya yang dilakukan CSIS pada tahun 2017. Survei menyebutkan bahwa generasi milenial tak begitu berminat terhadap politik. Milenial disebutkan lebih tertarik untuk mengakses konten hiburan, teknologi, dan inovasi. “Mereka (milenial) mengakses internet bukan untuk mengakses berita politik. Kata apolitis mungkin bisa digunakan untuk milenial,” ujar Agus. Dengan sikap apolitis yang dimiliki, generasi milenial cenderung antipati dengan pemilihan umum apabila mereka masih disuguhkan

konten-konten hoaks tentang politik. Pasalnya, hoaks membuat milenial semakin tak berminat dengan politik. “Hal ini akan semakin membuat mereka tidak berkomitmen terhadap pemilu. Bahkan bisa jadi mereka memilih untuk golput,” ucap Agus Sementara kelompok kedua adalah swing voters atau pemilih ragu-ragu. Mereka terdiri atas kelas menengah masyarakat urban, di mana generasi milenial termasuk di dalamnya. “Mereka cenderung hanya sekadar pilih-pilih saat pemilu berlangsung,” jelas Agus.

Kekosongan minat pada politik, terkhusus Pilpres 2019, yang terjadi pada generasi milenal dan swing voters ini, menurut Adi, harus dimanfaatkan oleh kedua pasangan calon, baik Joko Widodo-Ma’ruf Amin ataupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kedua paslon, kata Adi, harus mencari strategi untuk memperoleh suara dari kedua kelompok tersebut. “Jokowi-Amin maupun PrabowoSandi harus berlomba untuk menggaet suara kedua kelompok tersebut,” tutur Agus. Benang merah antara kedua ‘calon penentu’ pemenang Pilpres 2019 ini adalah ketidaksukaan mereka terhadap hoaks. Bertebarannya hoaks membuat kedua kelompok ini enggan berkomitmen dengan politik, apalagi pemilu. Agus menjelaskan bahwa hoaks memang tak dapat dibendung lagi. Lebih jauh, menurutnya hoaks menimbulkan paranoid di kalangan masyarakat. Namun, lanjut Agus, masyarakat tak perlu mengeluarkan reaksi berlebih saat menghadapi hoaks. Apalagi turut serta menyebarkan informasi yang tak terbukti kebenarannya itu. “Kita baca saja tapi jangan dipercaya, hidup damai di tengahtengah hoaks. Tak ada jalan untuk menghindari hoaks,” kata Agus. (CNN/mpf)

bisa menghemat cukup lumayan. Dan masyarakat juga banyak partisipasi (membantu dana kampanye),” pungkasnya. (JPC/mpf)

Satu Pemilih Butuh Waktu 11 Menit di TPS JAKARTAMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memerkirakan, satu orang pemilih membutuhkan waktu sekitar 11 menit berada di TPS saat pemilu serentak Tahun 2019 mendatang. Menurut Tjahjo, saat pemungutan Tjahjo Kumolo itulah sebenarnya situasi paling krusial pada Pemilu 2019. “Bukan tentang hal lainnya, saat pemungutan suara itulah situasi paling krusial pada Pemilu serentak tahun 2019 mendatang,” kata Tjahjo di hadapan seluruh Komandan Resort Militer (Danrem) dan Dandim (Komandan Kodim) seluruh Indonesia, di Pussenif Kodiklat Bandung. Tjahjo melanjutkan, saat pemungutan suara, apabila dihitung satu orang pemilih masuk TPS, membuka setiap lembar 5 surat suara lembaran sampai dengan mencoblos hingga keluar TPS total memakan waktu bisa sampai sekitar 11 menit. “Sebelas menit yang dipergunakan seorang pemilih itu tidaklah mudah, karena mereka dituntut untuk dapat memilih anggota DPRD Kabupaten/ Kota, DPRD Provinsi, DPD RI sampai dengan DPR RI serta pasanga Capres dan cawapres,” jelas Tjahjo. “Hal ini tentunya sangat sulit dan memusingkan pemilih, jika tidak disosialisasikam secara masif,” tukas Tjahjo. Tjahjo berharap nantinya masyarakat dapat lebih tenang dan cermat dalam memilih. “Masyarakat harus dapat tenang dan cermat dalam memilih. Masa depan Negara tergantung pada 11 menit waktu yang disisihkan oleh masyarakat datang ke TPS. Sebelas 11 menit tersebut adalah waktu keseluruhan yang dibutuhkan selama di TPS, bukan di dalam bilik suara,” ungkap Tjahjo seperti dilansir JPNN. Dalam pelaksanaan nantinya, Tjahjo berharap adanya sinergi yang baik dalam hal pengamanan TPS seperti halnya dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu yang lalu. “Seperti halnya Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang lalu kita tempatkan TNI, Polri dan Satpol PP pada setiap TPS untuk memastikan keamanan dan kondusifitas TPS tersebut. Kami berharap sinergi ini akan konsisten dan berkembang khususnya untuk Pemilu 2019 mendatang”. “Kami sangat respek dengan profesionalisme Tentara Nasional Indonesia yang tegak lurus mengawal proses demokrasi yang konstitusional,” imbuh Tjahjo. Dia sangat berharap, para Danrem dan Dandim sebagai unit satuan TNI yang selalu bersama masyarakat, bersama aparat lainnya, mendukung penyelenggara pemilu melakukan cipta kondisi yang aman, tertib dan damai. “Serta membantu sosialiasikan pemilu untuk meningkatkan partipasi aktif masyarakat dalam mengawal pemilu yang aman dan damai,” pungkas Tjahjo. (JPNN/mpf)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.