KPU Buka Kotak Suara

Page 1

Th

26 Maret 2003-26 Maret 2018

TAMPIL TERDEPAN

SENIN, 30 JULI 2018

ECERAN: Rp 5.000,-

Ternate Kota Pengendali Inflasi Terbaik se-Indonesia TERNATE – Kota Ternate baru saja menerima pengakuan prestisius. Dalam TPID Award 2017, Kamis (26/7) pekan lalu, Ternate di bawah pimpinan Wali Kota Burhan Abdurahman diganjar penghargaan kategori TPID Terbaik Kabupaten/Kota tingkat nasional. Penghargaan ini diserahkan langsung Presiden Joko Widodo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas)

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2018. Rakornas kali ini mengangkat tema “Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Mewujudkan Stabilitas Harga dan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif”. Selain Presiden Jokowi, hadir pula Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, serta seluruh kepala daerah di Indonesia. Penghargaan prestisius Kota Ternate diperoleh berdasarkan hasil penilaian Pokja Tim Pengendali Inflasi Pusat (Pokjanas TPID)

terhadap kinerja koordinasi pengendalian inflasi daerah untuk periode tahun 2017. Penghargaan diberikan atas penilaian terhadap inovasi program TPID dalam menjaga kestabilan harga di daerahnya masingmasing, yang pada akhirnya tercermin dari angka inflasi yang rendah dan stabil. TPID Kota Ternate meraih predikat terbaik bersama TPID Kota Padang, Kota Kediri, Kota Samarinda, dan Kota Makassar.

HUMAS PEMKOT FOR MALUT POST

TERBAIK: Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman menerima penghargaan TPID Terbaik Kabupaten/Kota yang diserahkan langsung Presiden Joko Widodo, Kamis (26/7), di Jakarta

Baca TERBAIK... H.8

KPU Buka Kotak Suara Ambil Puluhan Dokumen untuk Sidang MK

TERNATE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara resmi membuka kotak suara Pemilihan Gubernur Malut, Minggu (29/7). Langkah ini diambil setelah bersepakat dengan Badan Pengawas Pemilu dan Polda. Pembukaan kotak suara dilakukan untuk mengambil sejumlah alat bukti menghadapi sidang

Dua CJH Siap Menyusul ke Madinah SOFIFI - Dua calon jamaah haji (CJH) susulan asal Kota Tidore Kepulauan siap diberangkatkan Pemerintah Provinsi Maluku Utara ke tanah suci. Mereka adalah Soleman Lahabato dan Rusni Hasan Lamdin. Keduanya menggantikan jamaah asal Pulau Morotai dan Halmahera Selatan yang batal berangkat haji lantaran sakit. Baca CJH... H.11

A D V E R T O R I A L

Sarbin Sehe Jadi Kakanwil Kemenag Malut

sengketa perselisihan hasil pemilihan (PHP) di Mahkamah Konstitusi (MK). Pembukaan kotak suara tersebut disaksikan langsung Karo Ops Polda Kombes (Pol) Juwari, Wakil Direktorat Reserse Kriminal Khusus AKBP Dedy Kurnia Tri, Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendri Badar, perwakilan Bawaslu Malut serta perwakilan

PETAHANA PINDAH PARTAI POLITIKUS

PARTAI ASAL

PARTAI BARU

DAPIL

Suhri Hud Syahril Marsaoly Mohdar Bailusy Ade Kama Abdul Jalal Radjabessy Oni Pulo Helny Moudi Leke Bahardi Ngongira Chelie Sangkung Arsad Sadik Sangaji Karnawi Hasani Ahmad Jaiz Miradji

PBB PBB PKS PPP Demokrat PKPI Hanura Gerindra Gerindra PKPI PKS PKS

Garuda Garuda NasDem PDIP PDIP Demokrat Berkarya Berkarya Hanura Perindo Perindo Demokrat

I III III I III I I II I V III II

Sumber: KPU

CALEG EKS TERPIDANA YANG TELAH PUBLIKASI CALEG

PARPOL

DPRD

KASUS

Hamid Usman Welhelmus Tahalele Akhmad Ibrahim Hendry Dunant

Golkar Hanura Hanura PDIP

Malut Malut Malut Halbar

Tipikor Tipikor Tipikor Perkelahian

PASUTRI NYALEG PASUTRI

PARPOL

DAPIL

HUMAS KEMENAG FOR MALUT POST

PELANTIKAN: Sarbin Sehe (tengah) saat dilantik menjadi Kepala Kanwil Kemenag Malut oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Jumat (27/7) Selengkapnya di Halaman 11

Tetap Dukung Usulan Pemekaran SOFIFI Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) menyatakan tetap merespon dan mendukung setiap usulan pemekaran yang disampaikan Kabupaten/ Kota. Hanya saja menurut Kepala Biro Protokol Kerja Sama dan Komunikasi Publik Pemprov Malut Armin Zakaria,

ARMIN Zakaria

Baca PEMEKARAN... H.11

KPU Buka Kotak Suara Inga dulu-dulu ada yang sulap kase ilang kotak

Tukang Kuti

Enam Bulan, Jasa Medis BPJS Belum Dibayar Negeri dimana samua orang dituntut jadi “relawan”

DPRD Malut DPRD Malut DPRD Ternate DPRD Tikep DPRD Tikep DPRD Halut DPRD Halut DPRD Halut DPRD Halut DPRD Halsel DPRD Halsel DPRD Haltim

Suami: Umar Hi Soleman

Golkar

V DPRD Halsel

Istri: Jamila Husen

Golkar

II DPRD Halsel

Suami: Abubakar Nurdin Istri: Yustin Elisa Eviense

Perindo Perindo

III DPRD Tikep II DPRD Tikep

EKS PEJABAT NYALEG NAMA

PERNAH MENJABAT

PARPOL

DAPIL

Achmad Mahifa Welhelmus Tahalele Safrin Gailea

Wali Kota Tikep Bupati Haltim Sekda Kepsul

PAN Hanura NasDem

I DPRD Tikep III DPRD Malut I DPRD Kepsul

saksi dari empat pasangan calon. Ketua KPU Malut Syahrani Somadayo kepada wartawan mengatakan, ada sejumlah dokumen atau alat bukti yang diambil KPU dari dalam kotak sebagai kebutuhan dalam persidangan. Baca SUARA... H.8

Serumah, Separtai, (Bisa Jadi) Sekantor IPSUS PSUS LIP IPUTAN KHUSUS

Warna-Warni Pemilihan Legislatif 2019 di Maluku Utara Mencalonkan diri sebagai anggota legislatif merupakan hak semua orang. Asalkan memenuhi syarat yang telah ditetapkan. Tak terkecuali bagi pasangan suami istri yang bergandengan tangan menuju parlemen

EKS KORUPTOR USUNGAN PARPOL (SECARA NASIONAL) PARPOL

CALEG EKS KORUPTOR (ORANG)

Gerindra Golkar NasDem Berkarya Hanura PDIP Demokrat PAN Perindo PBB PKB PKPI PPP Garuda PKS PSI

27 25 17 16 15 13 12 12 12 11 8 7 7 6 5 0

PEMILIHAN Legislatif 2019 nanti bakal menguras banyak energi keluarga Abubakar Nurdin. Bagaimana tidak? Bukan hanya Abubakar seorang, sang istri Yustin Elisa Eviense juga dipastikan bertarung dalam pileg. Baca SERUMAH... H.8

Dua Mata Pisau PKPU KEPUTUSAN Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tak mengakomodir calon legislatif yang pernah tersangkut kasus korupsi, asusila terhadap anak di bawah umur, dan narkotika masih menuai pro dan kontra. Sebagian memandang ketegasan tersebut diperlukan guna membersihkan lembaga DPRD dari bibit perilaku koruptif, sebagian lain menilai putusan tersebut mengebiri hak konstitusional eks narapidana. Aturan ini sendiri tertuang dalam Peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota DPR, Baca PKPU... H.8

Sumber: Bawaslu RI

Berkenalan dengan Ummi Salamah Tianotak, Volunteer Asian Games 2018 Asal Maluku Utara

Dibentak Oknum Perwira Saat Jaga Pintu Masuk Perhelatan olahraga terbesar se-Asia, Asian Games 2018, sudah di depan mata. Indonesia sebagai tuan rumah sudah sangat siap menyambut event empat tahunan itu. Kesiapan itu tak lepas dari kerja keras semua pihak, salah satunya adalah para sukarelawan (volunteer)

SIAP BERTUGAS: Ummi Salamah Tianotak saat bertugas dalam invitational tournament Asian Games 2018

Sofyan A. Togubu, Ternate

INI kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. Setelah 56 tahun lalu, yakni pada 1962, perhatian negara-negara Asia kembali tertuju kepada Indonesia selaku tuan rumah. Dua kota menjadi pusat perhelatan, yakni Jakarta dan Palembang. 18 Agustus nanti bakal menjadi hari pembukaan Asian Games 2018. Saat ini, panitia menyatakan persiapannya sudah mendekati 100 persen. Salah satu faktor yang berperan penting dalam multievent ini adalah para sukarelawan (volunteer). Baca UMMI... H.11

DOK PRIBADI

HOTLINE : REDAKSI : (0921) 3127055 • UMUM : (0921) 3127210 • IKLAN : (0921) 3128265 • FAXSIMILE : (0921) 3127205

WEB-MAIL : www.malutpost.co.id • editor@malutpost.co.id

@MalutPost

Malut Post


HALTIM & HALTENG SENIN, 30 JULI 2018 Malut Post HALAMAN 2

Art: Resayfa Rumra

Running Track Stadion tak Sesuai Kontrak MABA- Pekerjaan Tahap-II Stadion Bola Kaki Kota Maba, dialokasikan Rp4,3 Miliar melalui APBD Tahun 2017 yang ditargetkan rampung desember 2017 lalu, hingga kini progres pekerjaan belum juga mencapai 100 persen. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Haltim Iwan Asep menyatakan, Stadion itu dikerjakan PT. Tanjung Semesta Raya. Mereka beralasan, belum tuntasnya pekerjaan itu karena masih terkendala pengadaan Running Track alias Jogging Track. “ Dengan alasan itu perusahaan kemudian mengada-

PILEG KPU Warning Bacaleg Terikat Pemerintahan MABA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), meminta bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) yang masih terikat dengan pemerintahan atau masih memegang jabatan di instansi yang dibiayai APBN agar segera mengajukan surat pengunduran diri. “Bacaleg yang masih memegang jabatan di instansi pemerintahan seperti BUMD segera mengajukan surat pengunduran diri,” demikian ditegaskan Rustam Adam Devisi Tehnis KPU Haltim, Minggu (29/7) kemarin. Apabilah H-I pleno penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Bacaleg belum juga mengajukan surat pengunduran diri dari jabatanya maka otomatis yang bersangkutan digugurkan sebagai kontestan Pileg 2019. “Jika belum mengajukan surat pengunduran diri sampai penetapan DCT maka yang bersangkutan digugurkan dan diganti dengan Bacaleg lain,”tegasnya lagi. Rustam meminta pimpinan partai politik (Parpol) lebih selektif dengan Bacalegnya yang masih terikat dengan instansi pemerintah. “Jika merasa Calengnya masih memegang jabatan di struktur pemerintahan perlu didesak supaya mempercepat pengajuan surat pengunduran diri,”tandasnya. Diketahui, kurang lebih 3 Kepala Desa (Kades) di Haltim masing-masing Kepala Desa Sangaji, Soagimalaha dan Desa Silalayang, kini mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota DPRD. (ado/mpf)

INFORMATIKA Bantuan 16 Unit Tower Mini Dipertanyakan MABA- Warga mempertanyakan bantuan 16 unit tower mini dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui balai PT3TI. Pasalnya, beberapa waktu lalu, Kepala Bidang Komunikasi Informasi Haltim Mancarai Abdurajak menyampaikan, Kominfo berencana membangun 16 unit Tower mini di Wasile Utara dan Maba Utara. Hanya saja, hingga kini belum juga terealisasi. Arifin Gawan, warga Desa Iga, Kecamatan Wsile Utara menyampaikan, kebutuhan akses komonikasi suda sejak lama dinantikan warga di Maba Utara dan Wasile Utara. “ Pembangunan tower di bagian utara Haltim bukan baru pertama kali dijanjikan pemerintah daerah (pemda) Haltim. Jadi, kami meminta pembangunan 16 tower itu tahun ini sudah bisa direalisasikan,” pinta Arifin. Selain pembangunan 16 unit tower mini, dia mengusulkan di tahun 2018 pemerintah bisa memasang jaringan internet di tempat-tempat pelayanan publik seperti sekolah dan Puskesmas sebagaimana juga dijanjikan Diskominfo. Terutama di setiap sekolah sehingga kedepan sudah bisa diterapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer,”harap Arifin (ado/mpf)

kan Running Track. Namun setelah diadakan ternyata tidak sesuai sepk. Seharusnya, Running Track yang digunakan berbahan karet namun entah kenapa mereka menggunakan rumput sintesis yang bukan berbahan karet,” jelasnya. Ia mengakui, proyek tersebut seharusnya berakhir januari 2018 akan

tetapi penambahan waktu (adendum) dengan pertimbangan pengadaan landasan Jogging track dari luar negeri. “Terkait keterlambatan pekerjaan sempat juga disinggung BPK, namu kami beralasan masih menunggu pengirimam Running Track dari luar negeri tapi sayangnya barang yang di-

datangkan tidak sesuai spek,”katanya. Apabila perusahaan ingin melanjutkan pekerjaannya, lanjut dia, harus melakukan pengadaan landasan Jogging track baru sesuai kontrak. “ Jika tidak maka kita terpaksa memutuskan kontrak dan perusahaan dikenai denda sekitar 200 juta,” tegas Iwan. Dia mengancam tidak akan mencairkan anggaran 100 persen jika pihak perusahaan belum mengadakan Jogging track yang baru. (ado/mpf)

Pengadaan Speedboat Pariwisata Mubazir Adam: Tidak Dibiarkan Rusak Tapi Diamankan Editor : Fahruddin Udi Peliput : Wahyudin Madjid WEDA - Satu unit speedboat pengadaan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah (Halteng), mubazir. Pasalnya, speed-

boat yang diadakan untuk beroperasi di lokasi wisata Nusliko dan Teluk Weda itu hingga kini tidak difungsikan. “ Aset daerah milik Dinas Pariwisata itu belum genap setahun diadakan. Speedboat pariwisata berkekuatan 4 unit mesin Yamaha Enduro masing-masing 40Pk berni-

lai kurang lebih 500 juta dibiarkan rusak,” semprot Yoesril, warga Fidi Jaya, melalui media sosial (Medsos). Kedepan, lanjut dia, anggaran lebih diprioritaskan untuk kebutuhan masyarakat. “Pemkab harus lebih bijak mengelola keuangan daerah. Prioritaskan program yang menyentuh langsung dengan kepentingan masyatakat sehingga tidak terkesan boros ang-

garan,” ujarnya. Menanggapi itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Halteng Adam Muhammad membantah. Dia mengaku, speedboat tersebut tidak dibiarkan rusak tetapi diamankan.” Tidak dibiarkan rusak tetapi diamankan untuk mencegah kerusakan,” kata Adam. Lebih lanjut Adam menjelaskan, speedboat tersebut belum difungsikan karena masih menunggu regulasi pengelolaannya dan alat daiving dalam rangka penataan kawasan wisata Nusliko dan Teluk Weda. “Saya sementara di luar daerah. Insya Allah saya balik dari Kota Ambon akan ada pertemuan dengan kelompok traveling dan pencinta alam laut Halteng agar sarana yang ada dapat digerakkan sesuai peruntukan,” pungkasnya. (wmj/mpf)

15 KK Penghuni Rumah Kumu Butuh Air Bersih PATANI - Sebanyak 15 Kepala Keluarga (KK) Warga Desa Sakam, Kecamatan Patani Timur, penghuni rumah kumu membutuhkan perhatian pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah (Halteng). Pasalnya, sudah hampir setahun sejak ditempatkan di rumah kumu yang dibangun dengan menggunakan APBD 2017 lalu, 15 KK tersebut belum terlayani air bersih. “Sudah hampir setahun terakhir kami 15 Kepala Keluarga (KK) menghuni perumahan kumu yang dibangun Pemda Halteng tapi belum terlayani air bersih. Makanya kami harus menempuh jarak tempuh ratusan meter hanya untuk mengangkut air ke rumah kami. Kami sudah lelah dengan kondisi seperti ini,” keluh Hartoyo Rabbo, salah satu penghuni rumah kumu, warga Dusun I Desa Sakam, Jumat (27/7). Ia berharap, pemerintah memprioritaskan kebutuhan dasar masyarakat. Sebab, persoalan kebutuhan dasar menjadi salah satu visi misi unggulan Bupati dan Wakil Bupati Halteng terpilih Drs. Edi Langkara dan Abd. Rahim Odeyani (Elang-Rahim). “Sekali lagi kami tidak butuh janji, tapi butuh kepastian, jadi Pemkab Halteng diharapkan dapat menjawab harapan kami saat ini,”tandasnya.(*)

PERUMAHAN: Rumah Kumu di Desa Sakam, Kecamatan Patani Timur, yang dibangun dengan menggunakan APBD Tahun 2017.

Smank Malut Peduli Lingkungan WEDA - Smank Maluku Utara (Malut) menggelar diskusi terbatas bertajuk “Sungai dan Pembangunan,” di Rumah Bacarita Weda, Jumat (26/7) malam. Diskusi terbatas dalam rangka peringati hari sungai nasional ini sebagai bentuk kepedulian Smank terhadap sungai dan pembangunan yang sementara dalam tahap perencanaan di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng). Direktur Semank Malut Mufti Murhum menjelaskan, kegiatan ini diselenggarakan semata mata demi

membangun Halteng yang akan datang. “Tentu harapan besar kita melalui diskusi ini, kesadaran membangun dan menjaga sungai di sekitar kita terus ditegakan,” ucap Mufti. Dia mengatakan, tujuan diskusi adalah bagaimana membangun kesadaran bersama sehingga perencanaan pembangunan kota tanpa mengabaikan karakteristik alam. “Kita harap warga kota mencintai sungai, terutama sungai Yefetu dan sungai di Desa Fidi Jaya yang mengapit kota Weda. Sebab, Masyarakat nelayan ketika berlabu di sungai

dan berkebun di bantaran sungai perlu menjaga kelestarian alamnya sehingga kedepan sungai ini tidak menjadi tempat pembungan sampah,” tandasnya. Diskusi yang digelar di Rumah Baca ini menghadirkan Kepala Bappeda Husain Ali, Kadis PU Arif Djalaludin dan Kadis Lingkungan Hidup Samsul Bahri M Djen.

Target 1000 UMKM WEDA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah (Halteng) menargetkan 1000 kredit tanpa bunga bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di 10 Kecamatan se-Halteng. Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini didorong

untuk memperkuat struktur perekonomian di Halteng. Demikian disampaikan Bupati Halteng Edi Langkara, Sabtu (28/7) akhir pekan kemarin. Ia mengatakan, KUR atau anggaran pembiayaan dari pemerintah ini disediakan

Sementara itu, Kadis PU Arif Djalaluddi sangat mengapresiasi kegiatan diskusi tersebut. Menurutnya, kegiatan itu sebagai langkah proses perencanaan pembangunan yang ramah lingkungan. “Ini menjadi kegiatan positif yang dapat memberikan solusi kepada pemerintah lewat diskusi-diskusi publik seperti ini,” tuturnya (wmj/pn/mpf)

DISKUSI TERBATAS: Kadis PUKP Arif Djalaluddi saat memyampaikan pandangan terkait perencanaan pembangunan yang ramah lingkungan.

untuk menciptakan prospek bisnis yang baik di wilayah Halteng. “Masyarakat harus diajarkan mengelola usahanya secara mandiri tanpa harus bergantung ke daerah lain,” ujar orang nomor satu di Halteng itu. Dia menjelaskan, program kredit tanpa bunga didesign sebelum terpilihnya pemerintahan Elang-Rahim. “Program ini diwujudkan untuk

membangun usaha-usaha kecil menengah. Pemerintah memiliki visi membangun perekonomian secara merata,” ungkapnya. Ia berharap program ini bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat. “Kita harap dengan adanya program kredit tanpa bunga ekonomi masyarakat bisa maju dan berkembang,” harapnya. (wmj/mpf).


TIDORE KEPULAUAN SENIN, 30 JULI 2018 Malut Post HALAMAN 3

Angkut Miras, Kapal Ikan Ditarik Pemkot Buktikan, Ada Nelayan Bermohon Editor : Irman Saleh Peliput : Fakhrudin Abdullah

TIDORE - Untuk mencegah maraknya peredaran minuman keras (Miras) di Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Dinas Kelautan dan Perikanan Tikep memberikan peringatan tegas kepada pemilik kapal ikan agar tidak mengangkut miras. Jika ditemukan ada kapal ikan yang mengangkut miras, maka kapal

itu akan ditarik Pemkot. Sebagaimana diketahui, peringatan tegas itu berlaku untuk nelayan yang mendapat bantuan kapal ikan dari Pemkot. “Sudah ada kapal ikan yang membuat miras yang ditarik. Itu adalah sanksi tegas kepada nelayan yang melawan. Meskipun miras itu bukan milik ne-

layan, tetapi hanya diangkut, tetap tidak boleh,” tegas Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Tikep, Hamid Abd Latif. Belum lama ini salah satu nelayan di Kelurahan Dowora diketahui mengangkut miras. Akibat tingkah itu, Pemkot menarik kapal ikannya. Setelah kapalnya ditarik, nelayan itu memohon dan

berjanji tidak mengulangi lagi, sehingga diberikan lagi. “Bahkan kami buat surat pernyataan. Memang selama ini kami dapat informasi bahwa ada nelayan yang angkut miras. Kami rutin melakukan pengawasan. Jadi ketika kami temukan ada juga angkut miras, kami tarik kapalnya,” tegas Hamid. (far/lex)

KPM Bantuan KPM Berakhir Juli TIDORE - Penyaluran beras sejahtera (Rastra) terhadap 5.090 keluarga kategori kurang mampu atau bantuan keluarga penerima manfaat (KPM) akan berakhir di Juli 2018 ini. Selanjutnya pada Agustus 2018 Pemkot Tikep tak lagi memberikan Rastra, melainkan 5.090 KPM ini akan mendapatkan bantuan pangan non tunai (BPNT). Kapala Seksi Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Tikep, Isa Al Awwam mengatakan, penyaluran Rastra saat ini sisa 4 desa di Kecamatan Oba Selatan, yang selama ini sama sekali belum tersalurkan. Sementara ini dalam proses penyaluran ke desa-desa itu. Hanya saja belum diketahui secara jelas desa mana saja yang mendapat bantuan. “Jadi untuk per KK (kepala keluarga) di desa itu khususnya warga yang kategori rumah tangga miskin ini akan menerima 70 kilogram beras, terhitung mulai Januari 2018 sampai pada Juli 2018, dan di bulan Juli ini yang menjadi berakhirnya program Rastra,” katanya. Selanjutnya terkait program baru BPNT, rencananya mulai dilaksanakan pada agustus 2018. Bantuan pangan non tunai yang akan diperoleh 5.090 KPM ini, nantinya mendapat kartu BPNT yang disediakan oleh BRI. Ia menjelaskan BPNT ini, Pemerintah Pusat sudah mentransfer uang ke Bank, dimana uang itu digunakan untuk kebutuhan pangan. Bahkan, katanya, KPM tidak bisa menarik uang bantuan itu di bank, karena uangnya hanya khusus untuk kebutuhan pangan bagi KPM. “KPM akan diberikan kartu khusus. Kartu itu berfungsi apa bila masyarakat membutuhkan pangan, cukup datang ke warung sembako yang disiapkan khusus untuk melayani kebutuhan pangan bagi 5.090 KK, dan membawa kartu yang diberikan oleh Bank untuk digesek di mesin EDC yang tersedia di warung sembako yang melayani pembelian melalui BPNT,” terangnya. Program BPNT pada Agustus 2018 kemungkinan akan molor, karena hingga saat ini baru 7 warung sembako yang disiapkan. Selain itu sejauh ini 5.090 KPM juga belum mengantongi kartu BPNT, serta data penerima BPNT juga belum difinalkan, sehingga akan molor lagi hingga dua bulan ke depan. (far/ lex)

BAKTI: Suasana kegiatan bakti di Kelurahan Tomalou

Sambut HUT RI, Warga Tomalou Bersihkan Lingkungan TIDORE - Dalam rangka program menyambut hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2018, pihak Kelurahan Tomalou, Kecamatan Tidore Selatan, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), menghidupkan kembali budaya gotong royong (Babari) yang mulai memudar dikalangan masyarakat. Kegiatan gotong royong dengan melakukan pembersihan lingkungan di kelurahan tersebut. Kegiatan ini melibatkan seluruh perangkat RT/ RW di kelurahan Tomalou, ibu-ibu majelis ta’lim, pemuda, mahasiswa Kubermas Unkhair, Ketua Yayasan dan seluruh kelembagaan di kelu-

rahan Tomalou. Pembersihan ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah Kelurahan Tomalou, di bawah pimpinan Ishak Lukman SP, selain menyambut hari proklamasi Kemerdekaan RI, juga kesiapan untuk mengikuti lomba antar kelurahan dan lomba 10 program PKK tingkat kota Tikep, yang rencananya akan dilaksanakan pada Januari 2019. Kepala Kelurahan Tomalou Ishak Lukman kepada Malut Post di selasela kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (28/7) akhir pekan kemarin mengatakan, untuk mewujudkan programnya ini pihaknya perlahan-

lahan melakukan pendekatan secara langsung kepada masyarakat, dan masyarakat di kelurahan tersebut, bahu-membahu bersama-sama melakukan pembersihan di lokasi dekat jalan belakang kelurahan yang menjadi tumpukan sampah. Serta pembersihan dilakukan di seluruh RT/RW. Pembersihan lingkungan ini, dengan melibatkan masyarakat dan semua pihak ini, dalam rangka upaya revolusi mental yang menjadi harapan pemerintah. Lokasi jalan belakang yang selalu menjadi lokasi tumpukan sampah itu, sekarang dibersihkan dan nantinya diubah menjadi lokasi parawisata yang menarik untuk dikunjungi. Kegiatan ini disinkronkan dengan program mahasiswa Unkhair yang melaksanakan Kubermas di Kelurahan Tomalou. Dikatakannya dalam program pemerintah kelurahan yang sedang digencarkan oleh pemerintah kelurahan saat ini adalah, mengajak

masyarakat agar selalu berakhlakul karimah, dan peduli lingkungan. Untuk mewujudkan programnya, pemerintah kelurahan juga akan melakukan kegiatan-kegiatan lomba antar RW dalam rangka 17 Agustus mendatang yang dilaksanakan oleh pemuda Tomalou, yang rencananya akan berlangsung pada 10 Agustus sampai 16 Agustus mendatang. Kegiatan lomba akan dilakukan itu adalah lomba kebersihan dan lomba hiburan rakyat. Lebih lanjut, dalam rangka mencegah narkoba, dan minuman keran, saat ini pemuda di Tomalou bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan membentuk pemuda anti narkoba. Selain terkait minuman keras, berdasarkan Perda minuman keras hasil revisi, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke pemuda terkait sanksi yang dilakukan oleh orang yang melakukan konsumsi dan orang yang menjual. (far/pn/lex)

JALAN SEHAT: Wali Kota Capt Ali Ibrahim (topi) ketika berada di tengahtengah massa yang hadiri kegiatan jalan sehat di Makassar

Wali Kota Hadiri Jalan Sehat dengan Presiden TIDORE – Wali Kota Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim Minggu, (29/7) menghadiri kemarin agenda Presiden Republik Indonesia bertajuk “Sahabat Rakyat Jalan Sehat” yang dilangsungkan di Kota Makasar Provinsi Sulawesi Selatan. Kehadiran Wali Kota menyusul adanya undangan dengan Nomor : 027/SRI/VII/2018 yang disampaikan oleh panitia pelaksana kepada Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan sebelum dilangsungkan kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah Kepala Daerah se Indonesia, menariknya kegiatan itu diwarnai dengan ribuan peserta dalam menyema-

rakkan kehadiran Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. “Kegiatannya sangat sederhana dan menarik buat kesehatan, ini wujud dari pemimpin yang sederhana dan dekat dengan masyarakat, semoga kegiatan seperti ini tidak hanya dilangsungkan di Makasar melainkan juga bisa dilakukan di Propinsi Maluku Utara dan bisa dihadiri oleh bapak Presiden,” ujar walikota saat ditemui di sela-sela kegiatan tersebut sembari mengapriasi agenda Presiden itu. Wali Kota juga memberikan apresiasi atas kinerja Presiden Jokowi selama memimpin Indonesia, pasalnya sejumlah prestasi yang ditorehkan Jokowi melalui infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia melalui Reformasi Birokrasi dan semangat melahirkan Revolusi Mental dalam menghadapi era globalisasi patut untuk diberi dukungan. “Jokowi adalah Presiden yang bisa dikatakan berhasil membenahi Indonesia, maka pribadi saya menilai beliau layak untuk melanjutkan kepemimpinan ini,” katanya. Bahkan tak hanya itu, Wali Kota juga mengungkapkan bahwa pada Apeksi yang diselenggarakan di Tarakan belum lama ini bersamaan dengan Presiden, dia sempat mengajukan sejumlah kebutuhan yang harus menjadi prioritas untuk dikembangkan di Kota Tidore Kepulauan salah satu diantaranya adalah infrastruktur jalan dan jembatan yang harus dipusatkan di Oba Selatan, Pembangunan Pelabuhan, Penambahan daya listrik, Sarana prasarana Rumah Sakit serta dukungan terhadap pendidikan. “Saya sudah sampaikan langsung kepada presiden dan beliau juga merespon, selanjutnya setelah kembali dari sini (Makassar) kami akan menindaklanjuti untuk bisa mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat,” tandasnya. Kehadiran Wali Kota Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim dalam menghadiri agenda Jalan Sehat itu didampingi olehbeserta kepala Dinas Pertanian Kota Tikep Imran Jasin dan Kepala Sub Bagian (Kasubag) Pemberitaan Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Tikep Najamudin Hamzah. (humas)


HALUT & HALSEL SENIN, 30 JULI 2018 Malut Post HALAMAN 4

Pegawai Kecamatan Bakal Ditertibkan Sebagiannya Tiga Tahun tak Berkantor Peliput : Samsir Hamajen Editor : Muhammad Nur Husen LABUHA – Badan Penelitian dan Pengembangan Kepegawaian Daerah (BPPKD) Pemkab Halmahera Selatan bakal menertibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di kecamatan. Ini dilakukan karena berdasarkan laporan masyarakat sejumlah ASN yang dimutasikan ke kecamatan 2016 lalu hingga kini tidak pernah berkantor. Anehnya, meski bertahun-tahun tak berkantor, tetapi setiap bulan menikmati gaji.”Jika benar, maka ini pelanggarana cukup berat. Makanya, akan kami tertibkan dalam waktu dekat,”tandas Kepala BPPKD Marten Puka Puka yang dikonfirmasi, Minggu (29/7). Menurutnya, penertiban ASN dilaksanakan atas perintah Peraturan Pemerintah (PP) nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS, olehnya itu bagi pegawai yang dimutasi namun tidak melaksanakan tugas. Marthen menyebutkan selama ini penertiban PNS belum maksimal hingga ke kecamatan terjauh, karena akses wilayah, monitoring dan evaluasi harus di lakukan menyeluruh. “Percuma saja tiap bulan di berikan gaji oleh negara namun tidak melaksanakan tugas. Ini harus kita perhatikan dan memberikan pemahaman kepada mereka agar mau melaksanakan tugas sebagai abdi dan pelayanan masyarakat. Jika tidak gaji mereka harus ditahan,”tandas Marthen.(sam/met)

Tak Ikut Tes, SP Terancam Gugur TOBELO - Tidak mengikuti sesi pertama tes psikologi yang digelar tim seleksi (timsel) Bawaslu di Kampus Unkhair Ternate beberapa pekan lalu, Suparman Pawah (SP) calon anggota Bawaslu Halmahera Utara terancam gugur. Informasi yang dihimpun, SP yang juga anggota Panwaslu Halmahera Utara aktif ini tidak mengikuti tes karena terlambat.”SP datang sudah selesai sesi pertama tes psikologi. Makanya yang diikuti hanya sesi kedua dan ketiga,”aku salah satu sumber di internal timsel. Hal ini juga dibenarkan Ketua timsel zona dua Arwan Said. “Memang benar peserta atas nama Suparman dari Panwslu Halut tidak ikut sesi pertama tes psikologi. Dia terlambat datang jadi hanya mengikuti tahapan sesi kedua dan ketiga,”kata Arwan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 dan Uundang-Undang Nomor 15 Tahun 2011, bahwa timsel tidak memiliki kewenangan menggugurkan Panwas Aktif, sebab yang berwenang untuk mengevaluasi adalah Bawaslu RI. “Kewenangan Timsel hanya merekap hasil, tanggapan masyarakat dan membuat rekomendasi tentang Panwas aktif sesuai proses dan hasil tes yang dilakukan Timsel,”jelasnya. Selain itu, timsel juga tidak mengetahui nilai tes, cat, evaluasi dan tes psikologi bagi Panwas aktif. Karna nilai mereka direkap langsung Bawaslu RI.(rid/met)

MEMPRIHATINKAN Kendaraan roda empat terpaksa melewati air karena belum ada jembatan di Halmahera Selatan

KAMPANYE Irvan Luruskan Isu Curi Star Kampanye T O BE L O - Ba k a l c a l o n a n g g o t a DPRD Halmahera Utara (Halut) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Irvan Soekoenae meluruskan isu dugaan kasus curi star kampanye yang dialamatkan kepadanya.”Pemasangan spanduk saya di sejumlah titik di wilayah Tobelo itu dilakukan tanpa sepengetahuan. Itu dilakukan atas inisiatif konstituen yang masih menginginkan saya maju kembali dalam pileg 2019,”ungkapnya. Karena itu, jika pihak pengawas pemilu menganggap langkah ini adalah pelanggaran dan bertentangan dengan peraturan KPU, silahkan diturunkan.”Masalah ini diketahui melalui pemberitaan media. Makanya, saat itu saya bersama sejumlah loyalisnya turun menertibkan baliho tersebut,”ujarnya.(rid/met)

Konsumsi Laor Menurunkan Kadar Gula Darah TOBELO - Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Halmahera dr. Arend Mapanawang mengaku hasil penelitian tentang konsumsi Laor yang ditemukan dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes millitus, kolesterol, asam urat, kesehatan jantung dan pembuluh darah. Selain itu berfungsi sebagai nutrisi bagi ibu hamil, suplemen makanan, mencegah penyakit degeneratif dan membantu kecerdasan nutrisi lengkap omega 3, omega 6, omega 9 serta asam amino.”Hasil penelitian ini mendapat pengesahan persetujuan paten penelitian dari Kementerian Hukum dan HAM RI. Direktorat Jenderal Kekayaan

dr. Arend Mapanawang

Intelektual,”kata Arend kepada wartawan, Minggu (29/7). Permohonan paten, Laor (Polycheta) dan Daun Pangi (Pengium Edule Reinw) yang

diajukan sudah melewati tahap pemeriksaan formalitas sehingga hasilnya mendapat pengakuan dari Kementerian Hukum dan HAM RI. ”Selain laor, kami juga mengajukan hasil penelitian tentang manfaat daun pangi dan diakui,”ungkapnya. Sementara untuk daun pangi diyakini mengobati virus HIV/AIDS dan hepatitis, antioksidant, anti kolesterol, dan asam urat.”Apapun yang kami buat tentu berguna bagi masyarakat,”ujarnya. Karena itu, setelah proses paten selesai dilakukan dan disahkan Kementerian Hukum dan HAM RI, maka pihaknya sudah mendapat hak paten dari dua produk yang diajukan tersebut.(rid/met)

Belum Ada Pergantian Sekkab LABUHA – Pergantian Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Halmahera Selatan (Halsel) Helmi Surya Botutihe bersama Kepala Inspektorat Slamet AK belum final. Ini karena upaya Bupati Bahrain Kasuba mengembalikan kedua pejabat tersebut ke BPKP RI ternyata belum dilakukan. Memang Pak bupati sebelumnya mendatangi BPKP. Alasannya karena lembaga tersebut sudah memperbantukan pegawainya ke hingga meraih WTP selama empat kali berturut-turut. Sementara Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler Setdakab Halsel Mujiburahman yang dikonfirmasi mengatakan kedatangan bupati ke BPKP itu bukan membicarakan soal status sekkab, melainkan silaturahami antar lembaga. (sam/met)


HALMAHERA BARAT SENIN, 30 JULI 2018 Malut Post HALAMAN 5

Bupati Danny Ikut Jalan Sehat Bersama Presiden JAILOLO – Bupati Danny Missy menyempatkan diri mengikuti kegiatan jalan sehat bersama Presiden Joko Widodo dan ibu negara Iriana Joko Widodo di Kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (29/7). Jalan sehat sahabat rakyat Indonesia yang dimulai dari rumah jabatan Gubernur Sulsel dan finis di lapangan Karebosi dengan jarank tempuh empat kilometer ini diikuti seluruh kepala daerah se Indonesia Timur.”Kegiatan yang dilepas presiden ini merupakan rangkaian sosialisasi Asian Games 2018, karena diikuti karena diikuti ribuan peserta,”kata Kepala Dinas Kominfo Kehumasan Statistik dan Persandian Chuzaemah Djauhar. Selain kepala daerah, turut hadir menmdampingi presiden adalah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, menteri Sosial Idrus Marham, Pj Gubernur Sumarsono dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdan Pomanto.(din/met/pn)

JALAN SEHAT : Bupati Danny Missy (pertama dari kiri) usai mengikuti kegaiatan jalan sehat Sahabat Indonesia bersama persiden Jokowi di Makassar, Minggu (29/7) kemarin.

Dikbud Dorong Pengembangan Kebudayaan Salah Satu Solusi Penambahan DAK Editor : Muhammad Nur Husen Peliput : Samsudin Chalil JAILOLO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pemkab Halmahera Barat (Halbar) mulai mendorong pengembangan kebudayaan. Ini dilakukan sebagai salah satu upaya penambahan Dana Alokasi Khusus (DAK) dalam setiap tahun anggaran. Salah satu yang dilakukan adalah tim ahli budaya telah merampungkan data 10 objek

budaya di Halbar. Selain itu dilakukan presentasi kemajuan penyusunan dokumen Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Halbar oleh Tim ahli budaya beberapa waktu lalu. Dalam presentasi tersebut terdapat progres kemajuan sudah mencapai 80 persen dan sesuai schedule. PPKD akan rampung 6 Agustus mendatang. Selajutnya disampaikan ke Provinsi untuk dilakukan Focus Grup Discussion (FGD) di tingkat provinsi oleh masing-masing kabupaten atau kota.”Pemajuan kebudayaan ini dilakukan sesuai undang-undang Nomor 5 tahun 2017, yang mengamanatkan upaya pemerintah pusat, provinsi dan kab/kota untuk melak-

Status PKPI Belum Diproses JAILOLO – Surat DPRD Halmahera Barat (Halbar) ke KPU untuk memperjelas status Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) PKPI Halbar dan DPP PKPI Malut, nampaknya belum diproses. Hal ini membuat proses Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD

dari Arnold Boky ke Sefnat Salaka terhambat.”Ini dilakukan karena usulan PAW yang masuk ke DPRD terdapat dua versi,”kata Sekretaris DPP PKPI Malut Renol S Banjar kepada Malut Post, Minggu (29/7). Sementara Komisioner KPU Halbar, Iwan Hi. Kad-

er yang dikonfirmasi mengaku surat dari DPRD terkait kepengurusan PKPI hingga saat ini belum diproses, karena komisioner KPU sementara mengonsultasi ke DPP Partai Golkar terkait dualisme kepengurusan di Halbar.(din/ met)

sanakan pemajuan kebudayaan,”ungkap Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dikbud Halbar Lutfi Ali beberapa waktu lalu. Menurutnya, upaya pemajuan kebudayaan ini bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, memperkaya keberagaman budaya, memperteguh jati diri bangsa, memperteguh persatuan dan kesatuan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan citra bangsa, mewujudkan masyarakat madani, meningkatkan kesejahteraan rakyat, melestarikan warisan budaya bangsa dan mempengaruhi arah perkembangan peradaban dunia, sehingga dengan begitu

Kebudayaan menjadi haluan pembangunan nasional.”Pemajuan kebudayaan ini meliputi, tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat dan olahraga tradisional,”jelas Lutfi Lutfi mengaku, dengan adanya PPKD kedepan pemkab dapat memajukan percepatan kebudayaan dengan melihat skala prioritas 10 objek pemajuan kebudayaan.”Kedepan nantinya dokumem PPKD atau pokok pikiran kebudayaan daerah ini akan menjadi tolak ukur pemerintah pusat dalam menentukan DAK bidang kebudayaan,”pungkasnya.(din/met)

Pemkab Diminta Perjelas Amdal Panas Bumi JAILOLO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) diminta memperjelas analisis dampak lingkungan (Amdal) dari proyek panas bumi. Ini dimaksudkan agar masyarakat juga mengetahui apa saja dampak yang nantinya ditimbulkan jika potensi panas bumi di gunung Jailolo ini dikelola.”Kalau sudah ada, segera mungkin disosialisasikan kepada masyarakat. Karena bagaimana pun proyek tersebut pasti berdampak pada lingkungan. Apalagi pengelolaan potensi ini sudah gagal beberapa kali karena kurangnya sosialisasi,”kata Abubakar Lopa yang juga Pemerhati Lingkungan kepada Malut Post, Minggu (29/7).

TINJAU : Tim Kementerian ESDM dan PT SMI meninjau lokasi bumi Desa Idamdehe Jailolo beberapa waktu lalu.

Untuk mengefektifkannya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan SDM harus berkoordinasi terkait pengelolaan potensi tersebut.”Bukan saling menyalahkan terkait amdal,”ungkapnya. Karena itu, DPRD juga diminta peduli dengan kondisi yang ada.”Jangan hanya diam dan membiarkan proyek tersebut jalan tanpa amdal,”tegasnya.(din/met)


MOROTAI & SULA SENIN, 30 JULI 2018 Malut Post HALAMAN 6

IKRAM SALIM MALUT POST

RUSAK: Mobil penumpang ini menelusuri tanjakan dengan kondisi jalan yang rusak menuju ke Sulabesi Selatan Kepulauan Sula.

Jalan Mulus Diaspal, Rusak Dibiarkan SANANA - Perencanaan pembangunan jalan di Kepulauan Sula seperti tidak terencana. Bagaimana tidak, jalan yang terlihat mulus dan masih layak digunakan justru diperindah lagi, sementara jalan rusak tidak dikerjakan. Seperti jalan dari Desa Soamole yang saat ini dalam proses pengerjaan, padahal kondisinya masih layak pakai. Jalan di desa tersebut yang baru

HUKUM Penanganan Kasus Pencurian Lamban

diaspal 2014 lalu, kini diperbaharui lagi. Amatan Malut Post, jalan tersebut telah ditimbun yang dimulai dari Desa Soamole hingga Desa Manaf Sulabesi Selatan. Sementara itu beberapa desa di Sulabesi Selatan seperti jalan dari Desa Manaf menuju ke Kabau kondisinya rusak berat. Kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati, sebab selain

rusak, jalan tersebut hanya bisa dilintasi satu mobil. Selain itu seluruh material jalan terkelupas habis hingga yang tersisa hanya tanahnya saja. Salah satu tanjakan yang sering memakan korban adalah tanjakan menuju jembatan Waikolbota. Banyak lubang di jalan tersebut. “Kami berharap Pemda bisa melihat kondisi jalan yang ada karena sangat membahayakan warga,”pinta Sunardi

Rp 110 Miliar Sudah Cair Bantah Penyaluran DD Bermasalah

DARUBA-Proses penyelidikan kasus pencurian motor dinas pemkab oleh Polres Morotai, belum menunjukan perkembangan yang signifikan. Padahal, kasus tersebut telah ditangani sejak Mei lalu. Kasat Reskrim Polres, Iptu M. Iqbal saat dikonfirmasi mengaku hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan. “Masih lidik, nanti saya laporkan perkembangannya,”ungkap Iqbal. Dia mengaku sudah beberapa saksi yang diperiksa, namun Iqbal belum mau membeberkan secara rinci. “Sudah ada saksi yang diperiksa, tapi belum bisa saya beberkan siapa saja saksi yang diperiksa dan dari kalangan mana saja, sebab masih dalam tahap pengembangan,” jelasnya. Untuk diketahui 7 unit motor dinas yang diparkir di lapangan Desa Darame hilang digondolkan maling. Empat diantaranya sudah ditemukan, tiga unit belum diketahui rimbanya. (aji/onk)

Peliput : Fitrah A Kadir Editor : Bukhari Kamaruddin

NURSINA Kadir

PENDIDIKAN Tahun Ini Selesai DARUBA Pembangunan gedung sekolah unggulan di Morotai Selatan dijadwalkan akhir tahun ini selesai. Di mana di Morsel digabungkan empat SD digabungkan menjadi satu, yakni SDN 1, SDN 2, SD Inpres, SDN Wawama dan REVI Dara SDN Juanga. “Kita pusatkan di SDN 2, jadi ketiga sekolah bergabung di SDN 2,” kata Kadis Pendidikan (Diknas) Morotai Revi R. Dara. “Sekolah unggulan dipusatkan di SDN 2, sedangkan bangunan tiga sekolah lainnya akan diambilalih pemkab, dan dialihfungsikan menjadi sekretariat BUMDes,” tuturnya. Sementara itu proses pembangunan sekolah unggulan di Morsel sudah mencapai 80 persen, dan tahun ini selesai dibangun. Anggaran pembangunannya dari APBD 2018, yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK. “Sedangkan, sekolah unggulan di tiga kecamatan lainnya, yakni Morotai Timur, Morotai Utara dan Morotai Jaya, pekerjaannya baru 30 persen,” jelasnya, seraya menambahkan setiap kecamatan nantinya ada satu SD dan SMP unggulan. (aji/onk).

warga Fuata. Sementara Kabid Bina Marga Kepsul Isnain Umasugi menuturkan, jalan tersebut merupakan jalan provinsi. “Sebagian besar jalan milik Pemkab Kepsul sudah selesai, bahkan tahun ini kita juga bangun di Mangoli, kami minta pemprov juga bantu untuk perhatikan ini,” harapnya. (ikh/onk).

BARU TIBA: Pekerja proyek kabel serat optik yang baru tiba di Sanana

Proyek Kabel Serat Optik Hampir Selesai SANANA - Proses pekerjaan proyek fiber optic (serat optik) di Kepulauan Sula (kepsul), sudah mencapai 90 persen. Saat ini tinggal menunggu kabel dari laut disambung ke darat. “Rencananya penyambungan ini dilakukan pekan depan (pekan ini, red), kata Kepala Dinas Koninfo Kepsul, Ichwanudin. Proses pemasangan instalasi di darat sudah mencapai 90 persen. Pekan lalu Kapal CS Nusantara Perkasa Explorer yang mengangkut material dan pekerja untuk pemasangan kabel serat optik bawah laut

sudah tiba di Sanana. “Proyek ini merupakan proyek pala ring milik pemerintah Indonesia dengan kekuatan 100 GB, dan dapat diakses oleh semua jaringan seluler baik Telkomsel, Indosat, Esia dan lain sebagainya,” tuturnya. Dia menambahkan Kepsul berada di paket tengah yang kabelnya dari laut Sulawesi Tengah menuju Taliabu terus Ke Kepsul. “Kabel Serat bawah laut di Kepsul ini akan dipasang dahulu di perairan khususnya di perkotaan,” pungkasnya. (ikh/onk)

DARUBA - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Pulau Morotai Nursina Kadir, membantah tudingan DPRD bahwa kucuran Dana Desa (DD) tidak sesuai fakta di lapangan. Sebelumnya DPRD mengaku setelah berkonsultasi ke Kementerian Keuangan dan Kementerian Desa, ternyata kucuran DD tahun 2017 hanya Rp 69 miliar, jauh dari laporan pemkab yang mencapai Rp 109 miliar. Kepada Malut Post, Nursina menjelaskan Rp 110 miliar yang tertuang dalam laporan, adalah kucuran DD dan Alokasi Dana Desa (ADD). “Awal 2018 saat pak Basri Hamaya masih memimpin SPMD, dikucurkan Rp 1 miliar sisa, sehingga totalnya mencapai Rp 110 miliar,” katanya. Terpisah, Ketua Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Malut, Mussadaq mengatakan, penyaluran dana luncuran ke rekening desa, harus dilakukan seratus persen. “Kalau sudah ada pertanggungjawaban desa atas penggunaan sebelumnya, maka wajib dilakukan pencairan tahap berikutnya. Pemkab tidak punya hak untuk menahan-nahan apa yang menjadi hak desa,” tegasnya. Jika ditahan, maka patut dicurigai ada unsur korupsi dibalik semua itu. “Sekarang uangnya dimana, kalau hingga kini, belum juga dicairkan. Dinas terkait pasti tahu, bukan malah balik lempar ke BPKAD, sebab dua instansi ini pasti tau,”kata Mussadaq. (aji/onk).

Dua Minggu Tidak Berkantor SANANA - 25 Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Sula (kepsul) sejak 2 minggu terakhir tidak lagi berkantor. Mereka sudah tidak berada di Kepsul sejak Kamis (19/7) lalu, karena melakukan perjalanan dinas ke Jakarta untuk melakukan studi banding di Tangerang Selatan (Tangsel). Sekretaris DPRD Lily Hirawati saat dikonfir-

masi menjelaskan 25 anggota DPRD tersebut tengah melakukan studi banding ke Tangsel. Kunjungan itu lanjut Lily sebagai upaya untuk mendorong pengembangan ekonomi masyarakat di Kepsul. “Mereka studi banding di Tangsel selama beberapa hari,” kata Lily. Tujuan studi banding adalah mempelajari pembangunan di berbagai sektor dan menerapkannya di Kepsul.

“Sektor ekonomi di Tangsel bergerak cepat,” tuturnya. Dia menjelaskan sebagian anggota DP)RD sudah selesai menjalankan tugas sejak pekan lalu. hanya saja amatan Malut Post Jumat (27/7) pekan lalu. Namun pantauan Malut Post kemarin, ruangan semua komisi dan pimpinan DPRD kosong. (ikh/onk).


POLMAS

SENIN, 30 JULI 2018 Malut Post HALAMAN 7

Art: Resayfa Rumra

118 Peserta Lolos CAT dan Psikologi “Untuk nilai tes Psikologi 40 persen dan CAT 60 persen. Sedangkan tahap wawancara 70 persen dan kesehatan 30 persen,”

Muammil Sun’an Ketua Timsel Zona I Bawaslu Kabupaten/Kota

Hari ini Tes Kesehatan TERNATE - Sebanyak 118 calon Bawaslu Kabupaten/Kota se Provinsi Maluku Utara (Malut) akan mengikuti tes kesehatan dan wawancara, Senin (30/7) hari ini. Ini setelah mereka diumumkan lolos tes Computer Assisted Test (CAT)

PRESTASI Raih Penghargaan Kota Layak Anak

dan Psikologi, kemarin (29/7). Untuk tes kesehatan dilakukan selama empat hari, dimulai hari ini pukul 07.00 wit di Rumah Sakit Bayangkara Polres Ternate sampai Kamis (2/8) nanti. Sementara tes wawancara

dimulai Jumat (3/8) sampai Minggu (5/8) di Fakultas Ekonomi Unkhair pukul 08.00 WIT. Dikonfirmasi Malut Post kemarin (29/7) Ketua Tim Seleksi (Timsel) Zona I Muammil Sun’an mengatakan, nilai presentasi untuk tahap ini berdeda dari tes CAT dan Psikologi sebelumnya. “Untuk nilai tes Psikologi 40 persen

Enam Bulan, Jasa Medis BPJS Belum Dibayar Revien: Hari ini Kita Bertemu Pihak RSUD Editor : Jufri Duwila Peliput : Rusdi Abdurahman/Arwani Jufri

TERIMA PENGHARGAAN: Kepala Dinas PPPA Provinsi Maluku Utara, Hj. Masni BSA saat menerima penghargaan Kota Layak Anak (KLA) tingkat Pratama dari Menteri PPPA RI, Yohanna Yembise (kanan), baru-baru ini.

TERNATE - Untuk kedua kalinya Kota Ternate meraih penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) RI sebagai Kota Layak Anak (KLA) tingkat Pratama. Predikat tersebut disampaikan di sela-sela rangkaian acara Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2018. Penghargaan itu diterima langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara, Hj. Masni BSA di Dyandra Convention Hall Surabaya. Dengan penghargaan tersebut, tentunya Ternate kembali mempertahankan predikat sebagai Kota Layak Anak satu-satunya khususnya di Provinsi Malut. “Kita harus terus berusaha dan melakukan evaluasi bersama leading sektor terkait, baik di Provinsi maupun kabupaten kota. Lakukan koordinasi dan komunikasi intensif, agar di tahun-tahun depan Kota Ternate bisa meningkatkan predikatnya dari Pratama, ke Madya berikutnya ke Nindya, Utama dan pada puncaknya mencapai Predikat Layak Anak,” katanya kemarin (29/7). Dikatakan, prestasi itu merupakan prestasi bagi semua warga Kota Ternate dan merupakan hasil kerja keras semua pihak dalam upayanya meningkatkan perhatian akan pemenuhan hak-hak anak non diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, mendenganr pandangan anak dan perlindungan anak.”Kita juga berharap prestasi kota Ternate ini menjadi cambuk bagi pimpinan dan stake holder terkait di kabupaten kota lainnya yang juga terus dievaluasi oleh Kementerian PPPA RI untuk terus bergerak dan berbenah dan mewujudkan kabupaten kota Layak Anak,” imbuhnya. Dia juga berharap agar koordinasi antara semua elemen kembali ditingkatkan karena semua indikator KLA sebenarnya sudah ada di masing-masing stakeholder terkait seperti Kesehatan, Pendidikan, Kependudukan, PU, Kepolisian, Lingkungan Hidup, Media dll, tingkat dari kita saja yang mengkoordinasikan. Sementara, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Yohanna Yembise dalam sambutannya menjelaskan, dari 389 kabupaten kota yang dievaluasi, sedikitnya ada 177 daerah yang mendapatkan penghargaan dari kategori berbeda. Angka tersebut mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya, yakni 126 Pemerintah Daerah. Jumlah 177 di nataranya penghargaan kepada 10 Pemerintah Provinsi, Penghargaan Utama Kota Layak Anak pada 2 kota, Nindya pada 11 kabupaten kota, Madya pada 51 kabupaten kota dan Pratama pada 113 kabupaten kota. (tr-01/pn/jfr)

dan CAT 60 persen. Sedangkan tahap wawancara 70 persen dan kesehatan 30 persen,” katanya. Terkait jumlah peserta calon yang akan direkomendasikan Timsel ke Bawaslu RI, Muammil mengaku masih tetap mengacu pada petunjuk teknis (Juknis) yang lama. Dalam Juknis tersebut jumlah peserta yang direkomendasi ke Bawaslu RI terdiri dari 6 peserta baru dan 3 incumbent. “Nanti kita lihat saja apakah mereka (incumbent) lolos atau tidak,” tukasnya.(tr-01/jfr)

SOFIFI- Tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boisoerie tidak dibayarkan jasa medis dari hasil pelayanan pasien Badan Pelayanan Jaminan Kesehatan (BPJS) selama enam bulan. Kondisi ini membuat sejumlah tenaga kesehatan mengancam untuk melakukan protes. “Kami minta agar segera dilakukan pembayaran, kalau tidak kami akan aksi mogok dengan tidak melayani pasien BPJS,” ancam beberapa tenaga medis kesehatan yang meminta namanya tidak dikorankan, Sabtu (28/7). Mereka lantas mempertanyakan sistim BLUD yang telah diberlakukan di RSUD Chasan Boisoerie. Menurut mereka harusnya dengan perubahan status menjadi BLUD, pelayanan keuangan termasuk membayar hak tenaga medis lebih cepat atau tepat waktu. “Namun faktanya tetap saja terlambat, sama halnya masih di bawah ken-

dali bagian keuangan Pemerintah Provinsi. Kami minta DPRD, khususnya Komisi IV tidak menutup mata terhadap masalah RSUD saat ini,” pinta mereka. Menanggapi keluhan tersebut, Direktur RSUD Chasan Boisoerie dr. Syamsul Bahri membenarkan jika pembayaran hak tenaga medis pelayanan BPJS belum dilakukan selama enam bulan. Ini karena terjadi perubahan sistim pelaporan yang dilakukan BPJS Pusat, sehingga berdampak pada daerah. “Ini bukan kesengajaan rumah sakit, saya sudah jelaskan ke tenaga medis, namun mungkin masih ada yang kurang paham atau tidak percaya,” akunya. Syamsul menjelaskan, keterlambatan pembayaran terjadi Januari sampai Juni karena pembayaran tiga bulan terakhir tahun 2017 juga terlambat, yakni Oktober, November dan Desember. Dia beralasan karena pihak BPJS merubah sistim

pelaporan dari manual ke semi online. “Untuk memperbaiki data itu butuh proses, sebab satu bulan pasien BPJS yang dilayani mencapai 3000 orang. Karena itu, butuh proses,” terangnya. Dia menuturkan, setiap permintaan yang disampaikan melalui laporan membutuhkan waktu 41 satu hari. “Jika mereka (tenaga medis) masih sangsi, bisa tanyakan ke pihak BPJS,” ujarnya sembari meminta para tenaga medis BPJS bersabar karena saat ini RS sudah menggunakan sistim BLUD yang tidak lagi menunggu anggaran dari kas daerah, melainkan dari BPJS langsung ke RS, dan langsung dibayarkan. Sementara Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Ternate Revien Virlandra menuturkan keterlambatan pembayaran jasa medis BPJS karena pihak RSUD lambat memasukkan tagihan ke BPJS. “Bayangkan, tagihan bulan Januari, pihak RSUD baru masukkan di bulan Juni kemarin,” akunya, Minggu (29/7). Menurut Revien, seharusnya klaim pelayanan atau tagihan itu dimasukkan setiap bulan. “Seperti tagihan Januari dimasukkan Februari sehingga pembayarannya sesuai. Berbeda dengan RS Moro-

tai, klaim pelayanannya dimasukkan tiap bulan, pembayarannya juga sudah sampai di Juni 2018,” tuturnya. Revien menyatakan, pihak RSUD pernah beralasan di BPJS bahwa ada kendala teknis dalam mempersiapkan klaim pelayanannya. “Tidak apa-apa, namun persepsi di semua petugas tidak merata. Sehingga ada yang beranggapan sudah enam bulan kok belum dibayar. Tapi itu sudah kami jelaskan kepada petugas RSUD,” jelasnya. Meski begitu, lanjut dia, saat ini sudah dalam antrian pembayaran. “Juli ini rencananya dibayar. Tapi masih menunggu antrian. Karena bukan BPJS di Kota Ternate saja tapi seluruh Indonesia,” ucapnya. Dia lantas menjelaskan sistem pembayaran upah BPJS itu, pihak RS memasukan klaim pelayanan ke BPJS Kota untuk diverifikasi dan dikirim ke BPJS Pusat. Di sana ada dua ribu RS yang bekerja sama dengan BPJS. Setiap bulan ada pembayaran. Bayangin gimana antriannya,” imbuhnya. Namun, kata dia, hari ini pihaknya akan bertemu dengan manajemen RSUD untuk membahas keluhan para petugas kesehatan tersebut. (udy/mg-01/jfr)

IBI Malut Gelar Midwifery Update TERNATE – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Maluku Utara (Malut) menggelar Midwifery Update. Kegiatan ini di laksanakan di dua Kabupaten, yakni Pulau Morotai dan Halmahera Utara (Halut), belum lama ini. Ke g i a t a n i n i p e n t i n g u n tuk mengupdate Bidan tentang pengetahuan, keterampilan dan kompetensi dengan memberikan penyegaran tentang teori dan dibarengi dengan praktik sesuai dengan pelayanan kebidanan. Ketua IBI Malut, Bdn. Hj. Rosdiana Turuy, S.Pd, M.Kes, Minggu (29/7) kemarin kepada Malut Post menjelaskan, kegiatan ini dilakukan karena sangat penting untuk Bidanbidan yang ada di Malut. Menurut dia, Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki peran dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), serta menyiapkan generasi penerus masa depan yang berkualitas dengan memberikan pelayanan yang berkesinambungan dan paripurna. “Jadi, mulai dari persiapan ke-

BERI ARAHAN: Ketua IBI Malut, Bdn. Hj. Rosdiana Turuy, S.Pd, M.Kes saat memberikan arahan di tengah-tengah kegiatan Midwifery Update, belum lama ini.

hamilan, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan balita sehat serta kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana, dan konseling, promosi persalinan normal, dengan berlandaskan kemitraan dan pemberdayaan perempuan, serta melakukan deteksi dini, pertolongan pertama pada kegawatdaruratan dan rujukan yang aman,”jelasnya. Untuk itu, pelayanan kebidanan yang bermutu adalah pelayanan kebidanan yang dilaksanakan oleh

tenaga bidan yang kompeten, memegang teguh filsafah kebidanan, dilandasi oleh etika dan kode etik bidan, standar profesi, standar pelayanan dan standar prosedur operasional serta didukung sarana dan prasarana yang terstandar. Sehingga, kata dia, bidan juga perlu di update tentang pengetahuan, keterampilan dan competensi dengan memberikan penyegaran tentang teori dan dibarengi dengan praktik sesuai dengan pelayanan kebidanan.

“Makanya itu, saya harapkan agar seluruh bidan di Provinsi Maluku Utara dapat mengikuti kegiatan Midwifery Update tersebut secara keseluruhan,” harapnya. Sementara itu, Rosdiana menambahkan, kegiatan Midwifery Update dengan menghadirkan Narasumber dari IBI Provinsi, Cabang Pulau Morotai, Cabang Halut, Dokter Obgyin, dan dokter Spesialis Anak itu merupakan kegiatan wajib para bidan untuk perpanjangan Surat Tanda Registrasi (STR). (tr-04/pn/jfr


SAMB ETALASE SENIN, 30 JULI 2018 Malut Post HALAMAN 8

Art: rizky izzy

...TERBAIK Samb Hal. 1

TPID Award 2017 sendiri dibagi dalam tiga kategori, yakni TPID Terbaik Tingkat Kabupaten/Kota, TPID Berprestasi Tingkat Kabupaten/Kota, dan TPID Terbaik Tingkat Provinsi. Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman usai menerima penghargaan menjelaskan, keberhasilan TPID Kota Ternate memperoleh predikat sebagai TPID Terbaik Kabupaten/Kota pada tingkat nasional merupakan hasil dari koordinasi dan kerja keras pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan stakeholder lainnya yang selalu mendukung program TPID Kota Ternate. Berkat kerja sama tersebut, ketersediaan pasokan dan kestabilan harga dapat terjaga dengan baik. “Keberhasilan yang diraih ini atas dasar kerja sama yang dibangun antara TPID dengan BI perwakilan Maluku Utara, yakni menjadi pengendali inflasi dengan menjaga kestabilan harga dan menjamin ketersediaan pasokan,” ungkap wali kota dua periode itu. Burhan mengatakan, penghargaan yang diterima merupakan sebuah motivasi bagi Pemerintah Kota Ternate untuk terus melakukan inovasi-inovasi

...SUARA Samb Hal. 1 Rencananya, sidang lanjutan PHP Pilgub Malut bakal dilaksanakan Rabu (1/8) nanti dengan agenda mendengar jawaban termohon dan mendengar keterangan pihak terkait. “Dokumena yang dibutuhkan itu formulir DC KWK, DC-1 KWK, DC-2 KWK, DC-5 KWK dan DC-7 KWK Provinsi Malut, serta kumpulan formulir DB-KWK, DB1-KWK, DB2-KWK, DB5-KWK dan DB7KWK di seluruh kabupaten/kota,” tuturnya. Meski begitu, hanya tiga kabupaten yang dokumennya diambil, yakni Kepulauan Sula, Pulau Taliabu, dan Halmahera Utara. Dokumen yang diambil dan di-scan dari tiga kabupaten tersebut adalah DA-KWK, DA1-KWK, DA2-KWK, DA5-KWK dan DA7-KWK. “Untuk Taliabu, dari delapan kecamatan, seluruh TPS yang diambil dokumennya. Di Kepsul empat kecamatan, yakni Sanana, Mangoli Utara Timur, Mangoli Barat dan Sulabesi Tengah. Sementara di Halut khususnya di enam desa (sengketa),” kata Syahrani. Dengan diambilnya dokumendokumen yang dibutuhkan, KPU siap menjawab semua pokok gugatan paslon nomor urut 3 Abdul Gani Kasuba-M. Al Yasin Ali (AGK-YA) yang disampaikan kuasa hukumnya, AH Wakil Kamal saat sidang pemeriksaan pendahuluan di MK 26 Juli lalu. Menurut Syahrani, KPU sebagai pihak termohon dalam menjawab gugatan pemohon (AGKYA) harus sinkron. Karena itu, KPU telah menyiapkan satu per satu bukti yang dimilikinya untuk diserahkan ke MK sebelum sidang kedua digelar. “Kotak suara kita buka hari ini (kemarin, red) untuk mengambil bukti atas jawaban yang akan kita sampaikan. Intinya kalau kita jawab A buktinya apa, dan seterusnya,” ucapnya. Dia menuturkan, KPU telah diminta untuk memasukkan seluruh jawaban atas pemohon dua hari setelah sidang perdana digelar. “Batas waktu KPU ma-

dalam menekan dan mengendalikan laju inflasi di Ternate. Menurutnya, sebagai kota jasa dan perdagangan, tingkat inflasi di Kota Ternate cukup tinggi, sehingga TPID bersama pihak terkait terus melakukan berbagai upaya dalam rangka menekan dan mengendalikan laju inflasi. Wali Kota juga meminta TPID Kota Ternate untuk tidak berpuas diri atas capaian ini. Sebaliknya, menjadikan momentum penghargaan tersebut sebagai motivasi dan penyemangat dalam melakukan berbagai upaya menekan dan mengendalikan laju inflasi di Ternate. “Ini menjadi sebuah tantangan, bagaimana untuk terus berupaya meningkatkan daya beli masyarakat dengan harga yang terjangkau,” tuturnya. Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara Dwi Tugas Waluyanto menjelaskan, salah satu inovasi program TPID Kota Ternate di tahun 2017 yang membuatnya berbeda dari daerah lain adalah inovasi hibah mobil bekas kepada kelompok tani dalam rangka memperlancar distribusi dan mengurangi biaya transportasi. Program ini telah menginspirasi Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk melaksanakan kegiatan serupa, yaitu pem-

berian 10 truk kepada petani binaan Pemerintah Provinsi di lima kabupaten di Halmahera. Melalui inovasi tersebut dan program-program TPID Kota Ternate lainnya, angka inflasi Maluku Utara yang diukur melalui Kota Ternate tercatat sebesar 1,97 persen pada tahun 2017, lebih rendah dari ratarata 3 tahun terakhir yakni 20152017 sebesar 2,80. “Ke depan diharapkan ada inovasi-inovasi baru yang terlahir dari TPID dalam rangka menekan laju inflasi. Dengan menekan laju inflasi, pada dasarnya kita menekan laju tingkat kemiskinan,” terangnya. Di hadapan para gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia yang hadir, Presiden Jokowi memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah mampu menekan harga dan inflasi sehingga dapat terjaga di bawah 4 persen selama tiga tahun terakhir. Menurut Presiden, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah akan sangat baik untuk menekan laju inflasi. Karena itu dia meminta agar kerja sama itu terus ditingkatkan. Sesuai janji Presiden, pencapaian tersebut membuat Kota Ternate bakal mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) tahun 2019.(cr05/adv/kai)

sukkan seluruh jawaban di MK yakni tanggal 30 Juli, sehingga insha Allah akan kita sampaikan sebelum tenggat waktu melalui kuasa hukum KPU RI Nurdin Ali cs yang didampingi Anggota KPU Malut Buchari Mahmud,” sambung Syahrani. Mantan anggota KPU Ternate ini menegaskan, pihaknya sangat siap mematahkan semua pokok aduan AGK-YA. Sebab KPU pada prinsipnya akan mempertahankan keputusannya dalam menetapkan paslon nomor urut 1 Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar (AHM-Rivai) sebagai peraih suara terbanyak di pilgub Malut. “Mau tidak mau kita harus siap karena kita harus mempertanggungjawabkan apa yang kita lakukan,” tegasnya. Sementara Komisioner Bawaslu Divisi Hukum, Aslan Hasan menjelaskan, dalam memberi keterangan dalam persidangan Bawaslu tetap objektif alias tidak berat pada pihak manapun. Sebab menurutnya keterangan yang disampaikan berdasarkan hasil pengawasan. “Keterangan Bawaslu dari hasil pengawasan. Jadi Bawaslu tetap objektif,” ujarnya. “Untuk semua dokumen sudah kami siapkan. Besok (hari ini, red) sekitar jam 10 pagi akan kami serahkan ke MK bersama Ketua Bawaslu dan Komisioner Bawaslu RI lainnya.” Sempat Ditunda Rencana pembukaan kotak suara sendiri hendak dilakukan sejak Sabtu (28/7). Hanya saja diundur lantaran Polda menolak membukanya. Kepolisian bahkan menggembok ruang tempat penyimpanan kotak suara di kantor KPU. Di hadapan Kabid Humas Hendri Badar kemarin, Syahrani mengaku jika penggembokan ruangan hanyalah miskoordinasi. Dia mengaku tidak mempermasalahkannya dan justru mengapresiasi kinerja Polda yang setia mengawal proses pilgub. “Itu hanya miskoordinasi. Kami sangat berterima kasih pada pihak kepolisian yang tetap mengawal proses pilgub hingga

saat ini,” ucapnya. Sementara Hendri menuturkan, sikap pihak kepolisian tersebut adalah tindakan preventif semata. Dia menegaskan, sebagai abdi negara pihaknya tetap netral. “Yang kami lakukan sematamata sebagai tindakan preventif. Pihak kepolisian tetap netral dalam mengawal proses pilgub,” tukasnya. Dia menjelaskan, pada Sabtu lalu ketika kotak hendak dibuka, belum semua saksi paslon bisa hadir. Kepolisian khawatir, pembukaan kotak tanpa saksi yang lengkap justru akan menimbulkan masalah baru. “Kenapa, karena kemarin itu saksi belum ada. Kalau misalnya dibuka dan ada komplain dari salah satu pasangan calon kan tanggung jawabnya akan kembali ke kepolisian sebagai pengaman dan pengawalan pilkada ini. Sehingga kita melakukan pencegahan dengan melakukan tindakan preventif mengamankan dokumen negara,” terangnya. Menurut Hendri, langkah pencegahan tersebut diambil berkaca dari pilkada sebelumnya. Misalnya saat pilkada di Halmahera Selatan dimana kotak suaranya ada namun surat suaranya tidak ada. Kemudian ada surat suara, tapi kotak suaranya hilang. “Pengalaman-pengalaman itulah alhamdulillah kita jadikan cermin dan KPU melalui ketuanya memenuhi itu (menghadirkan semua saksi dan Bawaslu, red) dan melakukan pembukaan dokumen,” sambungnya. Dia menambahkan, sebagai aparat hukum, pengayom, pelindung masyarakat dan kamtibmas pihaknya wajib melakukan upaya preventif. Sehingga di kemudian hari tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Apa yang dilakukan tersebut ternyata benar, karena belum lengkap saksinya, tadi baru lengkap. Ketua KPU juga meminta maaf kepada Polda Malut yang telah memberikan masukan dan saran sehingga tidak terjadi halhal yang tidak diinginkan,” tandasnya.(tr-01/tr-04/kai)

...SERUMAH Samb Hal. 1 Keduanya sama-sama mencalonkan diri untuk Partai Perindo di DPRD Kota Tidore Kepulauan. Abubakar yang juga Ketua Perindo Tikep itu maju di daerah pemilihan III (Tidore Utara-Tidore Selatan). Sedangkan Yustin bakal bertarung di dapil II (Oba UtaraOba Tengah-Oba-Oba Selatan). Abubakar mendapat nomor urut 1, sementara sang istri 8. Menurut Abubakar, istrinya tidak asal ditunjuk mewakili Perindo. Yustin merupakan Ketua Kartini Tikep, organisasi sayap Perindo. Karena itu, ia dinilai pantas bertarung membawa bendera partai bernomor urut 9 tersebut. “Ketua DPP Kartini Perindo adalah Liliana Tanaja Tanoesoedibjo, yang merupakan istri dari Ketua DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo. Karena itu kehadiran Ketua Kartini Perindo Kota Tikep sebagai caleg 2019 di dapil II adalah hal biasa dalam politik,” tuturnya saat dikonfirmasi Malut Post, Minggu (29/7). Dia memastikan, Yusin adalah kader militan Perindo. Pendampingnya itu disebutnya memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan partai. “Saya kira dia tidak hanya sekadar sebagai istri saya, melainkan juga salah satu kader militan di Partai Perindo. Jadi saya kira biasa saja (dia nyaleg),” terang Abubakar. Dia menambahkan, dalam pileg nanti Perindo Tikep menargetkan raihan empat kursi, yakni satu kursi untuk dapil I, satu kursi di dapil II, dan dua kursi di dapil III. Pasangan suami istri yang juga seiring sejalan mencalonkan diri dalam pileg adalah Umar Hi Soleman dan Jamila Husen. Umar adalah calon incumbent di DPRD Halmahera Selatan. Dia saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD. Sedangkan Jamila baru akan bertarung sebagai caleg dapil “neraka”, yakni dapil II (Makian-Kayoa). Dia mendapat nomor urut 1, sama seperti suaminya yang maju di dapil V (Bacan II). Keduanya diusung Partai Golkar Halsel, yang juga merupakan partai dimana Umar menjadi ketuanya. Politikus Partai Golkar yang juga Ketua Komisi II DPRD Halsel, Gufran Mahmud menjelaskan, Jamila adalah kader partai beringin itu sejak lama. 2019 nanti merupakan kali kedua dia mencalonkan diri setelah gagal terpilih 2014 lalu. “Karena beliau kader Golkar, saya rasa layak saja mencalonkan diri sebagai DPRD,” katanya. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halsel, Darmin Hi Hasyim menuturkan, tak ada larangan bagi pasutri untuk sama-sama mendaftarkan diri sebagai caleg. Selama memenuhi persyaratan yang ditetapkan, semuanya dikembalikan pada pilihan rakyat. “Yang jelas-jelas dilarang adalah orangorang yang pernah dipidana korupsi, kejahatan seksual terhadap anak, dan narkotika,” terangnya. Selain pasutri nyaleg, fenomena unik lain dalam pileg kali ini adalah adanya sejumlah mantan pejabat yang ikut jadi caleg. Diantaranya adalah mantan Wali Kota Tikep, Achmad Mahifa. Mahifa merupakan wali kota dua periode, yakni sejak 2005-2015. Pada pileg nanti, ia maju di dapil I (Tidore-Tidore Timur). Menariknya, lelaki berusia 69 tahun itu maju dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Sedangkan dia sendiri dikenal sebagai Ketua Dewan Penasehat Golkar Tikep. Istri Mahifa, Nursalim, juga merupakan anggota DPRD Tikep aktif dari Fraksi Golkar. Menurut Mahifa, dalam pileg 2019 nanti sang istri tidak akan bertarung lagi. Sebagai gantinya, dia maju meski tak bersama Golkar. “Golkar ingin saya maju di provinsi. Tapi karena pertimbangan usia, saya ingin pilih yang dekat saja di kota,” tutur Mahifa. Dia mengemukakan, keputusan untuk bertarung dalam pileg didorong keinginan mengabdi untuk Tikep. Mahifa mengaku masih ingin memberikan masukan dan

...PKPU Samb Hal. 1 DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan salah satu pihak yang mendukung langkah KPU. KPK meminta KPU tegas melaksanakan aturan larangan eks koruptor nyaleg. “Dari aspek pencegahan, tentu sangat disayangkan kalau napi kasus korupsi kemudian justru digunakan untuk mendulang suara kalau itu benar,” ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah seperti dilansir detik.com. Menurut KPK, dibutuhkan ketegasan KPU memastikan aturan larangan eks napi korupsi nyaleg terlaksana. Sebab KPU yang mengesahkan Peraturan KPU soal larangan eks napi kembali mencalonkan diri sebagai wakil rakyat. “Jika memang ada calon terpidana kasus korupsi yang diajukan, dan itu tidak sesuai dengan aturan KPU, tinggal dicoret saja atau tidak disetujui sesuai dengan proses yang berlaku di sana,” kata Febri. KPK pun dipastikan akan membuka tangan jika KPU meminta daftar eks napi kasus korupsi. “Kami akan berikan daftar itu kalau ada permintaan dari KPU. Sejauh ini belum ada permintaan

kontribusi untuk kemajuan daerah tersebut. “Jadi prinsipnya, selama saya masih merasa kuat, saya tetap ingin mengabdi untuk rakyat dan kemajuan Tidore Kepulauan yang lebih baik,” ujarnya. Eks pejabat lain adalah Welhelmus Tahalele. Mantan Bupati Halmahera Timur ini bergabung bersama Partai Hanura dan hendak bertarung di dapil III (Tikep-Haltim-Halmahera Tengah) DPRD Maluku Utara. Welhelmus yang pernah dipenjara lantaran kasus korupsi ini juga telah mempublikasikan rekam jejaknya di media sebagai bentuk keseriusannya. Pada 2013 sampai 2016 lalu, dia dihukum 4 tahun penjara lantaran harus bertanggungjawab atas penyalahgunaan dana bantuan sosial (bansos). “Masyarakat Maluku Utara, khususnya Halmahera Timur, pasti mengetahui bahwa saya pernah dipenjara dengan tuduhan tersebut, yang sudah barang tentu mencoreng nama baik saya dan keluarga serta merusak karakter saya yang selama 36 tahun mengabdi tanpa cacat pada negara,” tutur Welhelmus. Kini, dia ingin kembali mengabdi kepada daerah sebagai anggota legislatif. “Saya sangat menghargai hukum dan taat beragama. Saya kembalikan semua ini pada kuasa Tuhan yang maha adil dan maha mengetahui,” ujarnya. Selain Welhelmus, ada pula nama mantan Sekretaris Daerah Kepulauan Sula, Safrin Gailea. Safrin yang bakal pensiun tahun depan sebagai birokrat itu memilih pensiun lebih awal untuk nyaleg di dapil I Kepsul. Dia maju bersama Partai NasDem. Di sisi lain, sejumlah mantan terpidana pun ikut mendeklamasikan diri sebagai caleg. Yang telah melakukan publikasi sesuai ketentuan KPU selain Welhelmus adalah Hamid Usman, Akhmad Ibrahim, dan Hendry Dunant. Hamid dan Akhmad juga pernah tersandung tipikor, sedangkan Hendry yang maju di DPRD Halmahera Barat dipenjara lantaran terlibat perkelahian. KPU sendiri memastikan tidak akan meloloskan caleg eks terpidana korupsi. Komisioner KPU Kota Ternate, Rustam menegaskan, para eks koruptor bakal berhadapan dengan penolakan KPU. Meski demikian, ada dua mekanisme yang dapat ditempuh parpol. “Bisa mengganti dengan orang yang memenuhi syarat atau mengajukan sengketa (pencalonan) ke Bawaslu,” katanya kemarin. Sesuai hasil konsultasi dengan KPU Malut dan KPU RI, sambung Rustam, para eks koruptor, bandar narkotika, dan pelaku asusila terhadap anak dibolehkan mendaftar sebagai caleg. Namun dipastikan mereka tidak akan diloloskan ke ajang pileg. “Tetap tidak bisa diloloskan karena itu sudah menjadi kesepakatan bersama,” tegasnya. Setelah pengumuman penetapan caleg pada 12 Agustus mendatang, KPU masih akan melakukan uji publik. Dimana masyarakat diberi kesempatan untuk melaporkan para caleg yang diam-diam memiliki rekam jejak pidana ketiga kategori terlarang tersebut. “Karena KPU tidak tahu jejak rekam semua calon itu. Kalau masyarakat ketahui lalu sampaikan ke kami, bisa saja kami gugurkan. Panwas juga sudah kami beritahukan, jika kedapatan langsung laporkan, langsung ditindaklanjuti,” ungkapnya. Pindah Partai Pada perhelatan pileg 2019 nanti, sejumlah petahana juga menyatakan sikap berganti bendera partai. Beragam alasannya, mulai dari konflik kepengurusan, hingga konflik internal perebutan jatah kursi. Di DPRD Provinsi (Deprov) Malut, tercatat nama dua petahana yang pindah partai. Mereka adalah Suhri Hud dan Syahril Marsaoly. Dua politikus Partai Bulan Bintang ini kompak pindah ke Partai Garuda. Suhri kepada Malut Post menuturkan, keputusannya bergabung dengan Garuda didorong oleh aspirasi para konstituen. Se-

lain itu, dia mengaku terinspirasi Muhammad Albaar yang dianggap sebagai tokoh yang peduli terhadap umat di Malut. “Karena ada tokoh yang punya jiwa sosial yang kuat terhadap masyarakat seperti Habib Muhammad Albaar,” terangnya. “Semua partai bagus, namun karena interaksi sosial di tingkat bawah itu yang perlu dipertimbangkan,” tukasnya. Di sisi lain, tiga anggota Deprov dipastikan tak akan bertarung lagi pada pileg mendatang. Ketiganya memilih istirahat setelah tak lagi diakomodir partai masing-masing. Abner Nones dari PKPI, Alimin Muhammad dari Partai Keadilan Sejahtera, dan Tomi Wangeang yang juga dari PKPI. Abner mengaku absen di tahun 2019 karena ingin memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menduduki kursi empuk dewan. Meski begitu, dia menolak menyebutkan siapa yang didorongnya. “Meskipun orang yang diberikan kesempatan belum dapat dipastikan menang,” katanya. Selain itu, kata Abner, keputusan itu sebagai sikap politik dan bentuk otokritik terhadap anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota saat ini, dimana sebagian besar telah berusia lanjut namun masih tetap saja ingin menjadi anggota DPRD. “Kurang lebih empat tahun di provinsi dan Kabupaten Halut sebelumnya, saya belajar banyak tentang arti perjuangan. Bagi anggota DPRD yang telah tua tidak bisa berbuat banyak,” akunya. Dia menambahkan, DPRD bukan bukan lembaga kekuasaan absolut yang harus dipertahankan tanpa memberikan kesempatan bagi yang lain. “Selain itu, DPRD bukan tempat mencari hidup, tapi tempat berjuang untuk masyarakat di wilayah atau dapil. Kalau berjuang saja sudah tidak bisa, apa makna menjadi DPRD,” ujarnya. Sementara Alimin Muhammad mengaku masih ingin maju pada 2019. Hanya saja namanya dicoret dari daftar caleg oleh DPW PKS. Alhasil, dia pun memilih rehat dari dunia politik. Mantan Ketua PKS Malut dua periode ini tidak mau menyampaikan alasan di balik pencoretan namanya. Namun dia menegaskan hanya akan maju jika bersama partai yang membesarkan namanya itu. “Saya tidak mau pindah partai, tetap di PKS. Teman-teman saya di kabupaten/kota sudah pindah ke partai lain. Saya istirahat dulu, jika Allah masih memberikan umur panjang, mungkin di periode berikut setelah 2019 baru kembali bertarung,” katanya. Pindah partai juga dilakukan dua anggota DPRD Halsel, Arsad Sadik Sangaji dari PKPI dan Karnawi Hasani dari PKS. Arsad pindah partai lantaran terdapat dualisme kepengurusan PKPI, sementara Karnawi lantaran tak lagi diakomodir PKS. “Partai saya dualisme dan kepemimpinan versi kami tidak diakui Kemekumham. Jadi lebih baik pindah Partai Perindo untuk mempertahankan kursi DPRD,” ungkap Arsad. Di Halmahera Utara, setidaknya empat petahana harus mengundurkan diri dari DPRD setelah mendaftarkan diri ke KPU dengan perahu lain. Mereka adalah Oni Pulo yang lompat dari PKPI ke Partai Demokrat, Helny Moudi Leke dari Partai Hanura ke Berkarya, Bahardi Ngongira dari Partai Gerindra ke Berkarya, dan Chelie Sangkung dari Gerindra ke Hanura. Sementara di Ternate, tercatat hanya satu politikus yang pindah partai, yakni Mohdar Bailusy. Anggota Komisi II DPRD ini keluar dari PKS dan mendaftar ke KPU bersama Partai NasDem. Begitu pula di Halmahera Timur, dimana hanya Ahmad Jaiz Miradji yang pindah dari PKS ke Demokrat. Lalu di DPRD Tikep, ada dua nama yang bakal di-PAW, yakni Ade Kama dan Abdul Jalal Radjabessy. Ade pindah dari PPP ke PDI Perjuangan, sedangkan Abdul Jalal dari Demokrat ke PDIP juga. (far/sam/ikh/tr-01/rid/udy/aji/ ado/wmj/cr-05/din/kai)

dari KPU, jadi silakan,” ujar Febri. Di sisi lain, praktisi hukum Muhammad Konoras justru menyatakan dalam pengelolaan tugas-tugas penyelenggaraan pemilu, KPU memang diberikan hak untuk membuat regulasi. Di dalam ilmu hukum tata negara hal ini disebut kewenangan legislasi yang negatif. Namun Konoras menilai PKPU yang melarang mantan terpidana korupsi untuk mencalonkan diri sebagai calon legislatif adalah sebuah “penyelundupan hukum” yang sangat fatal. Dimana hukum tersebut berdampak pada hak politik seseorang yang secara konstitusional dijamin. “PKPU tersebut dari aspek hierarki undangundang sangatlah bertentangan dengan undang-undang yang lebih tinggi tingkatannya. Oleh karena itu, semestinya PKPU tersebut tidak memiliki kekuatan mengikat,” katanya, Minggu (29/7). Konoras menilai, hak politik seseorang bisa hilang harus berdasarkan undang-undang atau berdasarkan putusan pengadilan. Dia menegaskan, KPU tidak bisa mencabut hak politik seseorang dan seenaknya membuat Peraturan KPU yang notabene bertentangan dengan undang-undang

yang lebih tinggi. Konoras menjelaskan, orang yang dihukum dalam tindak pidana korupsi belum tentu atas kehendaknya sendiri. Bisa saja karena sistem yang menjadikan orang tersebut terperangkap. “Saya sudah banyak menangani kasus korupsi dan berujung pembebasan sampai di Mahkamah Agung. Ada yang semestinya perkara perdata dipaksakan menjadi pidana sehingga banyak orang yang semestinya dimintai pertanggungjawaban perdata tapi oleh karena ada permainan di tingkat penyidikan dan penuntutan kemudian hakim yang tidak punya keberanian untuk memutus bebas atau lepas dari tuntutan hukum karena takut diperiksa Komisi Yudisial sehingga menghancurkan masa depan dan nasib orang yang sesungguhnya belum tentu bersalah,” jabarnya. Ia berharap, KPU tidak mencitrakan seakan-akan mantan napi korupsi adalah orang yang paling jahat. Sebab secara hukum hak politiknya tidak pernah dicabut berdasarkan undang-undang atau putusan pengadilan. “Solusinya kepada seseorang yang tersandung PKPU itu bisa mengajukan uji materiil ke MA atau mengajukan gugatan ke PTUN,” tandasnya.(tr04/dtc/kai)


HUKUM & KRIMINAL SENIN, 30 JULI 2018 Malut Post HALAMAN 9

Tersangka Lain Bakal Susul Halik Pora Dugaan Korupsi Dana Kawalo-Tabona Seret Banyak Orang Editor : Irman Saleh Peliput : Hasbi Konoras

TERNATE – Proses hukum kasus dugaan korupsi anggaran pembangunan jalan Kawalo-Tabona di Kabupaten Pulau Taliabu tidak berakhir setelah mantan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Kota Taliabu, Abdul Halik Pora ditetapkan tersangka. Pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut memastikan masih akan ada penetapan tersangka berikut yang menyusul Abdul Halik Pora. Sebab, kasus dugaan

korupsi yang diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp 13 miliar itu diduga kuat melibatkan banyak pihak, sehingga bukan tidak mungkin tersangkanya lebih dari satu orang. Ini ditegaskan Kasi Penkum Kejati, Apris Risman Ligua. “Intinya, dalam kasus ini dimungkinkan adanya tersangka lain, dan ini bisa saja terjadi,” jelasnya. Meski begitu, Jaksa Madya di Kejaksaan

Tinggi itu mengatakan seluruh kesimpulan untuk menetapkan dan menemukan adanya tersangka lain tersebut kembali pada penyidikan yang dilakukan oleh tim penyidik bidang Pidana Khusus (Pidsus). “Semua itu tergantung pada hasil penyidikan yang dilakukan oleh tim, saya belum mau mengandai-andai dulu,” tambahnya mengakhiri. (cr-04/lex)

Warga Moti Hilang di Perairan Oba Tengah TERNATE – Tiga warga Kecamatan Moti, Kota Ternate tenggelam di perairan Oba Tengah, Tidore Kepulauan (Tikep), Jumat (27/7) malam sekira pukul 21.00. Mereka adalah Hairil (31) warga Kelurahan Tadena, Hasan (37) dan Arbi (19) yang juga warga Tadena. Hingga berita ini diturunkan, Hairil belum ditemukan, dua lainnya selamat setelah ditemukan nelayan. Menurut keterangan Hasan dan Arbi pada aparat, mereka bersama Hairil awalnya dari Moti menuju Oba menggunakan perayu dengan mesin berkapasitas kecil. Mereka tiba di Oba Jumat siang pukul 14.00. Ketiganya memutuskan untuk balik ke Moti pada Jumat malam. Lantaran kondisi di perairan Desa Lako, Oba Tengah tidak membaik, perahu yang mereka tumpangi tenggelam. “Yang dua ini bisa selamat, karena berenang hingga ke pantai dan ditemukan nelayan. Satunya lagi belum ditemukan,” aku keluarga korban, Yamin Rusli. Hingga kini keluarga dan petugas dari Kantor Pencarian-Pertolongan kelas IIB Ternate menyisir perairan Oba hingga Pulau Makean untuk mencari Hairil. Pencairan dimulai pada Sabtu (28/7) pagi. Tidak hanya sebatas dilakukan pemantauan di kapal, petugas juga menyelam di beberapa titik. Upaya petugas untuk menyelam dihentikan sementara karena cuaca ekstrem. “Kami dari keluarga sangat berharap Hairil bisa ditemukan dengan selamat. Jika tuhan berkehendak lain, kami dari keluarga masih ingin mendapatkan jasadnya. Ini harapan dari keluarga,” kata Yamin. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas II B Ternate, Muhammad Arafah, pencarian yang dilakukan pihaknya dimulai Sabtu (28/7) pukul 11.45, setelah mendapat informasi dari warga. Kantor Pencarian dan Pertolongan mengerahkan peralatan lengkap. Hingga pukul 17.00, Hairil belum juga ditemukan, sehingga petugas dan keluarga berkoordinasi dan pencarian dilakukan Minggu (29/7). Sementara ini petugas berada di Oba Tengah, termasuk untuk mengisi BBM. Pencairan akan dilanjutkan hari ini (30/7). (tr-04/lex) HILANG: Petugas dan warga saat melakukan pencarian

DANA DESA Polda Diminta Serius Usut Kasus DD TERNATE - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Malut diminta untuk serius mengusut kasus dugaan korupsi Dana Desa (DD) di Kabupaten Pulau Taliabu. Ketua bidang advokasi hukum dan HAM, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Marimoi, Muhammad Sanusi Taran mengatakan pihaknya sangat menyayangkan penanganan penyidikan terhadap kasus dugaan penyalahgunaan Dana Desa yang hingga kini tak kunjung selesai. Sanusi menyatakan, sudah semestinya Polda Malut dapat bersikap serius dan tidak main- main untuk menindaklanjuti proses penyidikan terhadap kasus tersebut. “Apalagi telah ada petunjuk yang diberikan oleh jaksa,” tuturnya. Menurutnya, saat ini publik menanti kejelasan atas penyelesaian kasus tersebut. “Siapa pun yang terlibat dalam kasus ini harus diproses secara hukum. Sehingga dapat memberikan pembelajaran bagi aparatur desa lainnya. Kami menunggu langka pasti Polda Malut dalam pemberantasan korupsi,” ujarnya.(cr-04/lex)

Captikus 7 Jerigen Disita TERNATE – Kodim 1501 Ternate menyerahkan 7 jerigen berukuran 25 liter minuman keras (miras) jenis captikus, Minggu (29/7). Captikus sebanyak itu disita oleh Babinsa Tobololo dan pihak kelurahan di Pantai Tabanga, Kecamatan Ternate Barat Minggu dini hari sekira pukul 02.00. “Setelah petugas kami di lapangan berkoordinasi dengan kepolisian, siang tadi (kemarin) kami serahkan ke Polsek untuk diproses lanjut,” jelas Dandim 1501 Ternate, Letkol Kav Bambang Sugiyarta.

Menurutnya, ketika miras ditemukan di Pantai Tabanga, tidak temukan pemiliknya. Aparat juga tidak tahu secara jelas captikus dipasok dari mana. “Kita masih mencari pemiliknya, kita berusaha untuk mengungkapkannya. Kita belum tahu persis siapa pemiliknya,” katanya. Sementara itu, dalam pemberantasan miras, menurut dia pihaknya melakukan secara nyata, baik melalui laporan masyarakat maupun patroli langsung oleh aparat, baik intelijen maupun lainnya. Langkah yang dilakukan bukan hanya pada pengedar, namun pembuat dan pengguna. “Kita berusaha untuk menyadarkan pada masyarakat. Jadi, kita sudah berkomitmen memberantas miras. jika ada anggota TNI yang terlibat, maka akan ditindak secara tegas juga sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegasnya.

CAPTIKUS: Barang bukti miras yang diamankan TNI

Terpisah, terkait dengan Miras, Minggu (29/7) siang kemarin sekira pukul 12.30 Wit juga diamankan oleh Personel Polsek kawasan Pelabuhan Ahmad Yani yakni Aipda Zulkifli, Bripka Fahrul, Bripka Risal, dan Brigpol Munadir. Mereka mengamankan miras saat melaksanakan kegiatan razia miras di KM. Sinabung dari

pelabuhan Bitung. “Dari hasil kegiatan razia miras tersebut, ditemukan miras jenis captikus sebanyak 55 besar botol dan berukuran botol sedang sebanyak 47 Botol. Kemudian barang bukti dibawa ke Polsek Kp3 A Yani untuk diproses,” tambah Kapolres Ternate, AKBP Azhari Juanda.(tr-04/lex)

TNI Buat Lapangan di Sekolah TERNATE – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bukan hanya fokus pada pembangunan yang telah direncanakan. Sementara mereka membantu pembuatan lapangan upacara milik SMAN Mafakati di Kecamatan Hiri. Pembuatan lapangan itu di tengah sebagian besar masyarakat menikmati hari libur. Namun, personel Satgas TMMD tidak sendirian, mereka bersama mahasiswa Kubermas, pelajar dan orang tua siswa. Dansatgas TMMD Letkol Kav Bambang Sugiyarta mengatakan, pembuatan tersebut lapangan berdasar-

kan surat permintaan dari Kepala Sekolah SMAN Mafakati guna. “Kami menyambut dan respons cepat kemudian memerintahkan dan SSK perspnel untuk segera merealisasikannya, sehingga dipilihlah hari sabtu dan minggu untuk dilaksanakan kerja bakti dengan melibatkan mahasiswa, siswa dan orang tua,” kata Bambang. Untuk tahap awal dilaksanakan perataan lahan yang dikerjakan secara manual, meskipun teriknya matahari, namun tidak mengurangi semangat untuk membuat salah satu prasarana pendidikan di sekolah tersebut. “Batu satu persatu dicungkil dan dipin-

TNI: Personel TNI, mahasiswa, siswa dan warga berpose saat kerja bakti dilakukan

dahkan serta tanah yang dicangkul sehingga menjadi rata, meskipun seharian namun luasnya lahan sehingga tidak dapat diselesaikan dan

direncanakan akan dilanjutkan,” ucapnya. Ia berharap, pekerjaan tersebut secepatnya tuntas sehingga dapat digunakan.(tr-04/lex)


LOKAL SPORT SENIN, 30 JULI 2018 Malut Post HALAMAN AN 10

EZRA Walian

3 Pemain Masih Absen PSSI Kirim Surat ke Klub Ilham-Evan dan Ezra zra JAKARTA - Timnas Indonesia U-23 sudah hampir sepekan menggelar pemusatan latihan (TC) di Bali untuk menyambut Asian Games 2018. Tapi, dari 24 nama yang dipanggil, tiga di antaranya tak kunjung menunjukkan batang hidungnya. Tiga sosok tersebut ialah pemain yang merumput di kompetisi luar negeri; Evan Dimas Darmono dan Ilham Udin Armaiyn di Malaysia, serta Ezra Walian di Belanda.

Evan dan Ilham masih harus memperkuat Selangor FA pada pekan terakhir Liga Super Malaysia. Adapun, Ezra dibutuhkan timnya, Almere City untuk berkiprah di kompetisi kasta kedua Liga Belanda. Belum juga bergabung, PSSI berencana untuk mengirim kepada dua klub tersebut supaya melepas pemainnya ke Timnas Indonesia U-23. “PSSI berkirim surat juga kepada masingmasing klub. Tanggapannya sangat positif dan

dinasinya. Ada peini menunggu waktu koordinasinya. isi yang mereka nyesuaian dengan kompetisi lakukan di masing-masingg kompetisi doa Umum PSSI, mestiknya,” ujar Wakil Ketua Joko Driyono. Disinggung kemungkinan dua klub tersebut tidak akan melepas tiga pemain Timnas Indonesia U-23, Joko lasi. Driyono menolak berspekulasi. Baca: ABSEN... N Hal 11 N...

Timnas Indonesia U-16 Bantai Filipina TIMNAS Indonesia U-16 memetik kemenangan besar pada laga perdana di Grup A Piala AFF U-16, Minggu (29/7) malam WIB. Anak asuh Fachri Husaini menang dengan skor telak 8-0 saat berjumpa Filipina U-16. Pada laga di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, gol-gol Indonesia dicetak oleh Muhammad Supriadi, Komang Teguh, Fajar Fathur Rahman, Sutan Zico, Rendy Juliansyah, David Maulana dan dua gol dari Bagus Kahfi. Baca: TIMNAS... Hal al 11

SKUAD Timnas Indonesia U-16

CORNER KICK

VINCENZO Alberto Annese

PSIS Optimis Tundukkan PSM PELATIH PSIS Semarang, Vincenzo Alberto Annese memiliki keyakinan timnya bakal meraih hasil positif ketika menjamu PSM Makassar pada pekan ke-18 Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak, Senin (30/7) sore ini. Pasalnya Laskar Mahesa Jenar telah melakukan persiapan dengan maksimal. PSIS memiliki waktu kurang lebih sepekan untuk beristirahat setelah menutup putaran pertama dengan sempurna. Ditambah hadirnya beberapa pemain baru baik di sektor pertahanan hingga lini serang. “Kita menyiapkan tim dalam minggu ini sangat bagus, karena kita memiliki waktu istirahat yang lebih, delapan hari tidak ada pertandingan, dan kita bisa melakukan persiapan dengan intitesitas yang bagus,” terang Vincenzo. Apalagi PSIS juga melewati pertandingan uji coba dengan sempurna melawan tim lokal Magelang, Baca: PSIS... Hal 11

Liga Pelajar U-14 Dihadiri 9 Tim TERNATE - Liga Sepakbola Pelajar U-14 Piala Menpora Sabtu, (28/7) resmi dihelat. Event yang digelar di Lapangan Sangaji Jiko Molofu itu dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Malut, yang diwakili Kabid Olahraga, Kalby Rasyid, M.Si Sebelumnya, pada turnamen bikinan Kemenpora tersebut dihadiri sembilan tim yakni, SSB Poram, SSB Indonesia Muda, SSB Mayoma, SSB Adidas Halbar, SSB Nuku Junior, SSB BintangTimu, MTsN Sanana, SSB Olympic dan SSB Mitra Nusantara. Baca: PELAJAR... Hal 11

RESMI: Kalby Rasid saat membuka Liga Usia 14 Piala Menpora di Lapangan Sangaji Jiko Molofu

Kejuaraan Dunia, Sacramento Lebih Prioritaskan Kemenangan Siapa Bisa Kalahkan Marcus/Kevin?

BARITO Putera resmi mendatangkan Marcel Sacramento sebagai pemain baru untuk putaran kedua kompetisi Gojek Liga 1 bersama Bukalapak 2018. Bomber asal Brasil itu resmi membubuhkan tanda tangannya di Kediaman Manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman di Jalan Hang Tuah Raya, Kebayora Baru, Jakarta Selatan, Sabtu

(28/7) akhir pekan kemarin. Sacramento dikontrak Laskar Antasari dengan durasi enam bulan kedepan. Dengan begitu, striker berusia 31 tahun itu bakal memperkuat Barito Putera hingga kompetisi Liga 1 musim ini berakhir. Sacramento mengaku senang dan bangga bisa bergabung

Baca: SACRAMENTO... Hal 11

MARCUS Fernaldi dan Kevin Sanjaya

NANJING Ganda putra terbaik dunia saat ini, Marcus Fernaldi dan Kevin Sanjaya alias Marcus / Kevin menjadi musuh bersama buat pesaing mereka dalam Kejuaraan Dunia BWF 2018, yang mulai digelar di Nanjing, Tiongkok, Senin (30/7) hari ini. Dalam dua tahun terakhir, Marcus / Kevin menjadi pasangan yang sangat sulit dikalahkan. Namun, duet pemain asal Jakarta / Banyuwangi ini belum pernah menjadi juara dunia. Tahun lalu, saat BWF World Championships digelar di Glasgow, Marcus / Kevin terhenti di perempat final, kalah dari ganda Tiongkok Chai Biao/Hong Wei. Kini, Minions, julukan Marcus / Kevin datang ke Nanjing dengan capaian luar biasa. Baca: KALAHKAN... Hal 11


SAMBUNGAN SENIN, 30 JULI 2018 Malut Post HALAMAN 11

...ABSEN Samb Hal. 10

Yang penting saat ini, pihaknya telah berupaya untuk memulangkan Evan, Ilham, dan Ezra. “Jangan berandai-andai karena proses sedang berlangsung. Kami memahami konsekuensi pemain kami yang memperkuat tim di luar negeri ada kalender kompetisi domestik mereka, kompetisi sedang berlangsung, semua punya spirit untuk sukses dan Malaysia menjadi bagian Asian Games juga maka tentu mereka memahami,” imbuh Joko. Genderang pertandingan Asian Games 2018 Jakarta Palembang mulai ditabuh pada tanggal 10 Agustus 2018. Cabang sepakbola putra akan memainkan pertandingan pertamanya dengan memanggungkan laga di Grup A antara Laos melawan Hongkong di Stadion Patriot, Bekasi. Di tempat yang sama, timnas Merah Putih yang juga tergabung di Grup A siap turun bertanding, Minggu (12/8) melawan Chinese Taipei. Keputusan jadwal pertandingan terkini itu ditentukan dalam rapat yang digelar di Kantor Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Kamis (26/7) malam. Rapat yang dipimpin Deputi I Games Operation, Harry Warganegara itu dihadiri para direktur terkait di deputi tersebut, seperti sports dan venue, serta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Rapat tersebut digelar menyusul hasil pengundian terbaru, Rabu (25/7) yang dilaksanakan di bawah koordinasi Konfederasi Sepakbola Asia (AFC). Undian itu memasukkan Palestina dan United Arab Emirates (UAE) ke enam grup yang

...TIMNAS Samb Hal. 10

Timnas U-16 membuka pertandingan dengan cara yang sempurna. Baru dua menit laga dimulai, skuat berjuluk Garuda Asia sudah mencetak gol. Umpan matang Bagas Kaffa mampu dikonversi menjadi gol oleh Muhammad Supriadi. Serangan Indonesia tak mengendur setelah gol pertama. Sementara, Filipina sulit untuk bisa mengembangkan permainan. Bahkan, sepanjang babak pertama, Filipina lebih banyak berada dalam tekanan. Gawang Filipina pun kembali kebobolan pada menit ke-18. Bermula dari sepak pojok David Maulana, Komang Teguh Trisnanda mampu membawa Indonesia unggul 2-0. Dari skema bermain yang sama, David kembali memberi umpan yang diselesaikan menjadi gol oleh Fajar Fathur. Indonesia pun unggul dengan skor 3-0. Sejatinya, Indonesia bisa unggul hingga lima gol di babak pertama. Tapi, dua peluang emas yang didapatkan Supriyadi gagal dikonversi. Kedua kubu masuk ke ruang

...PELAJAR Samb Hal. 10

Dalam sambutannya, Kalby Rasid mengapresiasi pelaksanaan Piala Menpora U-14 seri Maluku Utara yang digagas oleh Korwil BLiSPI Maluku Utara. Menurut Kalbi, dengan turnamen tersebut bisa melahirkan pemain yang hebat, punya skil individu yang bisa menjadi tontonan menarik bagi para penonton. Kalby menyampaikan kepada para pemain, pelatih dan perangkat pertandingan (wasit) untuk memimpin secara baik sehingga fair play dan sportivitas menjadi penting dalam sebuah pertandingan. Usai pembukaan, dilanjutkan dengan pertandingan antara SSB Poram versus SSB Indonesia Muda yang berkesudahan 2-0 untuk keunggulan SSB Poram. Sedangkan, pertandingan Minggu (29/7), di partai pertama SSB Nuku Junior versus SSB Adida Eklesia bermain imbang 0-0. Kemudian,

...PSIS Samb Hal. 10

sebanyak tujuh gol diciptakan pada laga yang berlangsung di Stadion Moch. Soebroto , Jumat (27/7) lalu. Hasil itu juga menambah kepercayaan diri Haudi Abdillah dan kolega. ”Walaupun melawan tim lokal, pemain juga menjalankan strategi yang saya in-

...SACRAMENTO Samb Hal. 10

dengan Barito Putera. Mantan pemain Persipura Jayapura itu termotivasi berkontribusi untuk tim, meski akan berusaha mencetak gol.“Saya tidak menargetkan gol dengan Barito Putera. Terpenting buat saya, bisa memberikan kemenangan dalam setiap pertandingan yang dimainkan,” ujar Sacramento. Di Barito Putera, Sacramento bakal menggunakan nomor punggung delapan. Nomor punggung delapan dipilihnya karena sudah merasa nyaman dengan nomor tersebut. “Delapan merupakan angka keberuntungan buat saya,” kata mantan pemain Semen Padang itu. Sementara itu, Hasnuryadi berharap ke-

...KALAHKAN Samb Hal. 10

BWF mencatat, dari 28 pertandingan yang dilakoni Marcus / Kevin musim ini, cuma dua kali mereka kalah. Marcus / Kevin memenangi empat gelar dari lima turnamen yang diikuti. Di Kejuaraan Dunia BWF 2018 ini,

sudah ada. Palestina tergabung di Grup A, sementara UAE di Grup E. “Dengan tersusunnya jadwal baru cabang sepakbola itu, maka pertandingan pertama Asian Games 2018 Jakarta Palembang akan digelar lebih awal dari jadwal sebelumnya. Hal ini tidak bermasalah karena dari segi persiapan venue, kepanitiaan, perangkat pertandingan, dan hal-hal lain yang menyangkut kedatangan tim, seperti transportasi, akomodasi, dan tempat latihan semua sudah siap. Mari bersama kita sambut Asian Games 2018 yang dimulai lebih cepat,” ungkap Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018, Erick Thohir. Erick juga menyatakan rasa apresiasinya atas dukungan dari Dewan Olimpiade Asia (OCA) yang sejak awal memberikan persetujuan dilakukan undian susulan terhadap Palestina dan UEA di cabang sepakbola. “Kami akan melaporkan jadwal terbaru ini kepada OCA, dan saya yakin spirit dan energy of Asia akan menaungi perhelatan pesta olahraga ini sehingga berjalan dengan baik dan lancar dilandasi semangat kebersamaan dan persatuan,” tambahnya. PSSI yang terlibat aktif dalam hal operasional teknis pertandingan menyatakan siap memberikan dukungan maksimal demi kelancaran penyelenggaraan cabang paling popular tersebut. Sementara itu, cabang sepakbola putri akan memulai laga pada tanggal 16 Agustus di Palembang, Sumatera Selatan dan digelar di dua stadion, yakni Bumi Sriwijaya dan Gelora Sriwijaya, Jakabaring Sport City. Sedangkan, sepakbola putra akan berlangsung di empat stadion, yakni Patriot Bekasi, Wibawa Mukti (Cikarang), Pakansari (Cibinong) dan Si Jalak Harupat (Bandung). (bln/yun) ganti dengan kedudukan 3-0. Dominasi Indonesia masih berlanjut di babak kedua. Bahkan, penguasaan bola Garuda Asia mencapai angka 73 persen berbanding 27 persen. Filipina pun hanya mampu mendapatkan kesempatan mencetak gol sepanjang laga dan itu gagal. Di babak kedua, Indonesia mampu menambah gol lebih banyak. Ada lima gol yang dicetak oleh David Maulana dan kawan-kawan pada 40 menit babak kedua. Sutan Zico membuka gol Indonesia di babak kedua usai menyundul umpan David Maulana. Setelah itu, Supriyadi memberi umpan yang memudahkan Rendy Juliansyah mencetak gol dan membawa Indonesia unggul dengan skor 5-0 hingga menit ke-56. Pada menit ke-64, Indonesia kembali memperlebar jarak. Kali ini David Maulana yang mencatatkan namanya di papan skor dari eksekusi penalti. Sisa waktu babak kedua jadi milik Indonesia. Dua gol tambahan mampu dicetak lagi dan diborong oleh Bagus Kahfi pada menit ke-63 dan 73. Uniknya, gol kedua Bagus dicetak usai menerima umpan dari saudara kembarnya yakni Bagas Kaffa. (bln/yun) di partai kedua SSB Olympic versus MTsN Sanana berakhir imbang 1-1. Koordinator BLiSPI Maluku Utara, Ismid Abd Latif mengatakan, dengan adanya turnamen sepak bola usia 14 tahun tersebut tentu menjadi ajang yang baik bagi pembinaan pemain usia dini. Menurutnya, dengan event tersebut para pemain bisa memanfaatkan untuk mengasah kemampuan sepak bola mereka lewat pertandingan resmi. “Paling tidak melahirkan pemainpemain yang potensial yang dimiliki oleh SSB yang ada di Maluku Utara,” kata Ismid. Setelah pembagian grup, 9 tim tersebut masing-masing SSB Poram, SSB Indonesia Muda, SSB Mayoma berada di pool A. sedangkan, SSB Adidas Halbar, SSB Nuku Junior, SSB Bintang Timur di pool B, dan pool C dihuni MTs Sanana, SSB Olympic, SSB Mitra Nusantara. “Yang menjuarai event piala Menpora usia 14 tahun ini akan lanjut di tingkat nasional di Bali pada bulan September nanti,” ungkapnya. (yun) ginkan dengan sempurna, saya sangat optimis kita bisa meraih hasil maksimal pada pertandingan besok,” tegasnya. Namun, juru taktik asal Italia ini menegaskan bahwa PSM Makassar tidak bisa dipandang sebelah mata. Jika merujuk pada kualitas pemain hingga pelatih yang dimiliki oleh tim Juku Eja. ”PSM merupakan tim yang bagus dengan kualitas pemain yang bagus, dan pelatih yang mungknn yang terbaik di liga ini,” tandasnya. (bln/yun) hadiran Sacramento bisa menambah daya gedor timnya. Mengingat, saat ini pasukan Jacksen F Tiago sedang berjuang di papan atas klasemen.“Semoga kedatangan Sacramento menambah kekuatan lini depan kami. Sekarang kami hanya mengontrak dia setengah musim, tapi tidak menutup kemungkinan kontraknya kami perpanjang,” tutur Hasnuryadi. Saat ini Barito Putera menempati posisi kedua klasemen sementara Liga 1 dengan mengemas 28 poin. Hansamu Yama dkk hanya tertinggal satu angka dari Persib Bandung yang berada di puncak. Kehadiran Sacramento sendiri membuat Barito Putera melepas satu pemain asing, yakni Juan Pablo Pino. Keputusan tersebut merupakan hasil dari evaluasi yang dilakukan tim pelatih dan manajemen selama putaran pertama. (dub/yun) Marcus / Kevin mendapat bye di babak pertama. Kemudian di babak kedua atau 32 Besar, Marcus / Kevin akan meladeni pemenang duel Han Chengkai/Zhou Haodong (Tiongkok) melawan ganda Polandia Milosz Bochat/Adam Cwalina. Andai mulus, kemungkinan Marcus / Kevin akan meladeni raksasa Rusia Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov, dengan catatan Ivanov/Sozonov juga melenggang ke 32

Sambungan dari Hal. 1

Sarbin Sehe Jadi Kakanwil Kemenag Malut menterian Agama Kota Tidore Kepulauan sejak Januari 2016 lalu. Selama menjabat Kakan Kemenag Kota Tikep, sejumlah terobosan berupa program inovatif telah dilakukannya, diantaranya menerapkan sistem pendaftaran haji berbasis data kependudukan, Malam Jumat Mengaji (MJM), Jumat dan Minggu Menyapa, serta memasyarakatkan puasa Senin-Kamis. Sejumlah jabatan di jajaran Kanwil Kemenag Malut juga pernah dijabat oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Maluku Utara ini. Antara lain Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam. Sarbin ditetapkan sebagai Kakanwil Kemenag Malut guna mengisi kekosongan jabatan tersebut setelah lulus dan masuk dalam tiga besar. Sebelumnya ia harus melalui sejumlah tahapan Seleksi Terbuka Jabatan Tinggi Pratama Kemenag RI yang berlangsung sejak 2 Mei sampai 13 Juli lalu. Sementara itu, Menteri Agama

dalam arahannya pada pelantikan tersebut meminta para pejabat yang dilantik agar memberi perhatian terhadap penguatan sinergi, kolaborasi, dialog, dan kerja sama lintas sektoral yang terkait lingkup tugas masing-masing. Menag menekankan agar para pejabat menaruh perhatian pada beberapa hal yaitu penguatan sumber daya manusia, penguatan kelembagaan, kebijakan, kemitraan lintas sektoral serta penguatan program kerja dalam rangka penjabaran tugas pokok dan fungsi organisasi Kementerian Agama. “Setiap pimpinan di level mana pun harus berpikir dan berupaya untuk memajukan organisasi. Jaga marwah institusi dan memberi inspirasi bagi lingkungan birokrasi. Selain itu perlu diingat hanya pejabat yang memiliki kejujuran dan keteguhan memegang prinsip, sikap kerja positif dan berperilaku bersih yang bisa menjadi agen bagi perubahan untuk Kementerian Agama,” kata Menag.(adv/kai)

memenuhi syarat undang-undang segera dikembalikan ke Pemerintah Kab/kota untuk diperbaiki kembali atau dipenuhi syaratnya dulu” terang Armin. Terkait usul pemekaran Kelurahan Tongole, dia menyampaikan, sejak Mei Pemprov melalui Biro Hukum dan Biro Pemerintahan telah melakukan evaluasi tahap awal terhadap Ranperda tersebut. Dari hasil evaluasi tersebut, ternyata regulasi yang dijadikan dasar penyusunan Ranperda pembentukan Kelurahan Tongole sudah kadaluarsa dan tidak berlaku lagi. Ini merujuk pada Peraturan Pemerintah yang baru yaitu PP. 17 tahun 2018. “Dari hasil koordinasi dengan Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Ranperda pembentukan kelurahan Tongole telah dikembalikan ke Pemkot Ternate untuk dibenahi kembali seluruh persyaratannya sesuai dengan aturan yang berlaku, melalui surat Gubernur Nomor 146.08/781/Setda tanggal 31 Mei 2018,” terangnya. Meski begitu lanjut Armin, sam-

pai saat ini Walikota Ternate belum menyampaikan kembali usulan Ranperda dimaksud. Sehingga lamanya proses ini disebabkan karena kelalaian dan kelemahan Pemerintah kota Ternate dalam menyusun sebuah Ranperda yang baik dan benar, dan terkesan lambat dalam merespon surat Gubernur Malut. Dia juga menyampaikak, Pemprov hingga saat ini masih tetap menunggu usulan Ranperda yang baru tersebut untuk diproses bersama-sama dengan sejumlah Ranperda yang diusulkan sebelumnya guna direkomendasikan ke Kemendagri. “Akan ada Tim Evaluasi kelayakan yang dibentuk Gubernur turun menilai layak atau tidak sebuah pemekaran kelurahan atau kecamatan. Tentunya harus memenuhi syarat dasar, teknis dan adminstratif yang ditegaskan oleh peraturan perundangundangan yang berlaku. Kalau tidak memenuhi syarat, maka secara tegas akan dikembalikan. Hal ini tentu merupakan kewenangan gubernur selaku wakil pemerintah pusat di daerah,” pungkasnya.(udy/adv/jfr)

Sementara itu, kondisi jamaah haji kelompok terbang 9 di tanah suci terdapat tiga jamaah yang tengah sakit. Mereka saat ini menjalani perawatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Dua jamaah berasal dari Malut dan satu dari Sulawesi. Jamaah Malut atas nama Mogan H. Suaibun sudah dirawat selama empat hari lantaran menderita sesak napas. Namun saat ini kondisinya sudah mulai membaik. Selain itu, jamaah bernama Hajar Leher menderita infeksi paru-paru. “Dia juga rencana akan segera kembali ke pemondokan,” tutur Tamhid. Jamaah kloter 7 dilaporkan dalam kondisi sehat semua. Saat ini mereka terus melakukan manasik persiapan ke Makkah. Rencananya, hari ini rombongan jamaah asal Malut mulai diberangkatkan ke Makkah. Pembimbing ibadah kloter 7 H. Syarif Ibrahim menuturkan, dalam manasik para jamaah diberi kebebasan memilih haji tamattu atau ifrada. Para pembimbing lantas menjelaskan tata caranya masing-masing. “Kami berharap ketika berangkat menuju Makkah jamaah akan singgah di Bir Ali untuk miqat dan akan

tawaf pada malam hari (besok malam, red) bagi yang mengambil tamattu. Jamaah akan dibagi dalam 10 kelompok tawaf dipandu oleh muthawwif yang telah dipersiapkan. Sedangkan yang mengambil ifrada, tentunya proses melakukan ibadah haji terpisah dengan umrah,” terangnya. Sementara Ketua TPIHD kloter 8 Mahmud Zulkiram menuturkan, setelah melaksanakan salat Subuh kemarin, jamaah langsung dipandu melakukan ziarah ke Jabal Magnet dan Kebun Kurma bagi yang belum ziarah. Selanjutnya ke Masjid Qiblatain serta Jabal Uhud. “Salah satu jamaah, Ibu Hadijah binti Haruna, mengucap alhamdulillah dengan ziarah seprti ini semakin menambah keyakinan dan ketauhidan kami para jamaah terhadap betapa besar tanda-tanda kebesaran Allah dengan menyaksikan scara langsung hamparan gunung dan tanah tandus dan gersang di negeri ini. Subhanallah, Allah benar-benar maha besar, karena ada kehidupan yang dijamin keberkahannya oleh Allah SWT mnjdi negeri madani,” tutur Zulkiram mengutip Hadijah.(udy/adv/kai/*)

Relawan merupakan ujung tombak perhelatan Asian Games. Mereka berhadapan langsung dengan para atlet, official, suporter, dan tamu-tamu penting dari 45 negara Asia. Ummi Salamah Tianotak menjadi salah satu sukarelawan asal Maluku Utara. Dosen muda Fakultas Pendidikan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) ini juga menjadi volunteer pada test event Asian Games Februari 2018 lalu. “Sejak tahu pendaftaran volunteer Asian Games dibuka, saya langsung mengunjungi web-nya dan langsung mendaftar. Saya mendaftar sejak Oktober 2017 untuk test event bulan Februari kemarin,” ungkapnya kepada Malut Post via ponsel, Jumat (27/7). Untuk menjadi relawan, dia harus melewati berbagai tahapan seleksi, mulai dari seleksi dokumen, tes tertulis, psikotes, Focus Discussion Group, dan wawancara. “Seleksinya lumayan ketat, karena untuk tahapan seleksi dokumen saja data-data kita diperiksa oleh 10 lembaga terkait seperti BIN, BNN, Dinas Pencatatan Sipil, dan Polri. Alhamdulillah saya lolos, dan bisa mengikuti main event di bulan Agustus mendatang,” tuturnya. Total relawan yang dibutuhkan sebanyak 13 ribu orang. 11 ribu ditempatkan di Jakarta, 2 ribu sisanya di Palembang, Sumatera Selatan. Ummi kebagian di

Jakarta. “Karena pada saat mendaftar pilihnya Jakarta,” kata perempuan 26 tahun ini. Para relawan dibedakan dalam sejumlah departemen. Ada Departemen Venue, Sport, Akomodasi, Catering, Transportasi, Akreditasi, Teknologi Informasi, Media dan Public Relations, dan Hospitality. Ummi masuk dalam Departemen Akreditasi. “Tugas dari Departemen Akreditasi adalah memastikan seluruh atlet, pelatih, dan orang-orang yang berpartisipasi dalam Asian Games 2018 memiliki dokumen asli dan lengkap serta terakreditasi (diakui oleh negara, Network Operations Center, dan federasi internasional). Kita juga fungsinya kayak costumer services, kalau ada kendala yang berhubungan dengan akses masuk ke venue kompetisi maupun venue nonkompetisi. Jadi kasarnya tim akreditasi itu yang bikin ID Card semua orang yang terlibat dan mendistribusikan ke negara masing-masing,” jelas alumni Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka tersebut. Sedangkan untuk penempatan venue, Ummi yang juga atlet karate ini ditempatkan di Athlete Village Kemayoran. “Athlete Village adalah hunian bagi para atlet dan official dari 45 negara, termasuk Indonesia,” sambungnya. Menjadi sukarelawan event internasional sudah lama diimpikan Ummi. Menurutnya, banyak manfaat yang bisa ia dapatkan. “Dulu sempat mau ikut Sea Games Malaysia 2017. Cuma karena bertepatan dengan jadwal

sidang tesis jadi batal. Alhamdulillah, sekarang dikasih kesempatan untuk mewujudkan salah satu impian saya,” katanya. Sebagai pecinta olahraga, menjadi relawan memungkinkan dia bertemu atlet-atlet favoritnya, khususnya atlet karate. Misalnya Ryo Kiyuna, karateka asal Jepang. “Tapi lebih pentingnya lagi adalah ini kesempatan bagi saya untuk menjadi bagian dari sejarah. Karena kita nggak tahu kapan lagi Asian Games diadakan di Indonesia, karena ada 45 negara yang bersaing menjadi tuan rumah,” imbuhnya. Tak hanya itu, Asian Games kali ini juga menjadi kesempatan bagi Ummi untuk melatih kemampuan interpersonal dan kepemimpinannya. “Memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang bagus mungkin bisa menjadi nilai tambah. Tapi kemampuan berinteraksi dengan orang lain akan sangat dibutuhkan dan diharapkan ada pada para volunteer Asian Games 2018,” tukasnya. Beragam pengalaman sudah dirasakan Ummi selama bertugas dalam tahapan Asian Games. Saat test event misalnya, ia pernah dibentak seorang perwira TNI saat bertugas menjaga pintu masuk atlet dan official. “Karena perwira itu tidak punya ID card, otomatis dilarang masuk venue. Mungkin karena beliau belum tahu, jadi maksa masuk dan saya yang jaga pintu jadi sasaran kemarahannya. Tapi karena SOP kami memang begitu, walau memaksa juga tetap tidak kami izinkan masuk,” pungkasnya.(mg-04/kai)

Besar. Nah, jika mulus lagi, Marcus / Kevin kemungkinan akan ketemu ganda unggulan kelima asal Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda atau ganda Indonesia lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (unggulan sembilan) di perempat final. Di semifinal, andai Marcus /

Kevin lolos ke babak tersebut, ada sejumlah pasangan yang tak bisa diremehkan menanti. Sebut saja seperti Takuto Inoue/Yuki Kaneko (Jepang), Chen Hung Ling/Wang Chi Lin (Taiwan) dan unggulan ketiga asal Denmark, Mathias Boe/ Carsten Mogensen. Jika melewati rintangan di pul

atas, Marcus / Kevin akan ketemu ganda-ganda kelas berat seperti juara bertahan Liu Cheng/Zhang Nan (Tiongkok), Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark), Li Junhui/Liu Yuchen (Tiongkok) atau Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia) di partai final. (jpnn/yun)

JAKARTA – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melantik H. Sarbin Sehe, S.Ag, M.Pd.I sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara. Seremonial pelantikan berlangsung di Kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta, Jumat (27/7). Pelantikan Kakanwil Kemenag Malut tersebut bersamaan dengan dilantiknya sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Kemenag. Diantaranya Dr. Aloma Sarumaha, M.A, M.Si sebagai Direktur Urusan Agama Katolik, Drs. H. Mukhlisuddin, S.H., M.A sebagai Kakanwil Kemenag Kepulauan Riau, Amsal Yowei, S.PAK, S.E, M.Pd.K sebagai Kakanwil Kemenag Papua, Drs. Sudirman Simanihuruk, M.Th sebagai Kakanwil Kemenag Papua Barat, dan H. Anwar Abubakar, S.Ag, M.Pd sebagai Kakanwil Kemenag Sulawesi Selatan. Sarbin Sehe sendiri sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Ke-

...PEMEKARAN Samb Hal. 1 usulan tersebut harus memenuhi kaidah dan persyaratan yang ditentukan oleh ketentuan perundang-undangan, baik persyaratan dasar, persyaratan teknis maupun persyaratan administratif. Pernyataan yang disampaikan juru bicara Pemprov Malut ini menyusul usulan pemekaran kelurahan, salah satunya Tongole yang diusulkan Pemerintah Kota Ternate. Armin menyampaikan, beberapa kasus yang belum lama ini terjadi, data dan dokumen pendukung persyaratan Ranperda usulan pemekaran yang disampaikan Pemerintah Kab/Kota ke Pemerintah Pemprov, rancu, tidak valid dan terkesan asal-asalan, sehingga begitu disampaikan ke Kemendagri Ranperda tersebut dikembalikan ke Provinsi. Karena itu saat ini Pemprov sangat selektif dan objektif dalam merekomendasikan usulan Ranperda pemekaran ke Kemendagri. “Yang tidak

...CJH Samb Hal. 1 Soleman dan Rusni yang merupakan pasangan suami istri ini telah disiapkan keberangkatannya secara matang. Bahkan visa keduanya telah siap. Mereka bakal berangkat melalui embarkasi Makassar dan masuk dalam keberangkatan gelombang kedua. “Jika ada dua kursi penerbangan yang kosong, maka akan diikutsertakan,” kata Kepala Seksi Informasi Haji Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Malut, Tamhid Abubakar kepada Malut Post, minggu (29/7). Tamhid menyampaikan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Biro Kesra Malut terkait keberangkatan dua jamaah itu ke embarkasi Makassar. Kesra telah menyanggupi dan siap memfasilitasi kedua jamaah jika sudah ada panggilan dari embarkasi. “Kedua jamaah akan berangkat dari Makassar ke Madinah. Namun setelah di Madinah langsung ke Makkah, tidak lagi mengambil Arbain. Ibadah Arbain akan dilaksanakan setelah kembali dari Makkah,” terangnya.

...UMMI Samb Hal. 1


SENIN, 30 JULI 2018

Malut Post TAMPIL TERDEPAN

HALAMAN 12

Wacana Duet Anies-AHY Menguat Strategi Menjegal Prabowo

Giring Ganesha

Kritik Anies Baswedan MEMUTUSKAN terjun ke dunia politik lewat Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Namanya kembali diperbincangkan sejak ia mengutarakan pendapatnya di fitur Instagram Story di Instagram-nya. Unggahan tersebut kemudian dihapus oleh Giring. Ia mengungkapkan kritikan mengenai sepak terjang dan kinerja Gubernur DKI Jakarta saat ini, Anies Baswedan. Ia mengungkapkan, dirinya tak rela apabila Anies Baswedan maju ke dalam bursa pemilihan presiden dan wakil presiden. Sebab Giring menilai, sang gubernur tak mampu mengurus persoalan sungai dan halte. Yang dimaksud Giring adalah Kali Sentiong atau yang dikenal sebagai Kali Item di depan Wisma Altlet Kemayoran yang ditutup dengan kain jelang Asian Games. Sedangkan yang dimaksud halte adalah adanya rumput di sepanjang trotoar Jalan Jenderal Sudirman yang menyulitkan warga untuk menunggu bus di halte. Sebelum berkarier di kancah politik, Giring lebih dulu dikenal sebagai musisi. Sayangnya karier bermusiknya yang gemilang tersebut harus ia tinggalkan demi mengejar keinginannya untuk menduduki kursi wakil rakyat di DPR pada Pemilihan Umum yang akan berlangsung di 2019. Dengan mundurnya Giring sementara dari dunia musik, Nidji pun memutuskan hiatus. Mereka menyebutnya, Nidji tengah ‘tertidur’.(dth/mpf)

JAKARTA - Wacana duet antara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua Komando Tugas Bersama (Kosgama) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2019 mencuat pasca-pertemuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua umum Demokrat Susilo Bambang (SBY) beberapa waktu lalu. Terkait hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai wacana tersebut sengaja dihembuskan untuk menjegal pencapresan Prabowo yang sudah bulat diusung oleh Partai Gerindra sebagai Capres. “Wacana ini dihembuskan bisa juga sebagai strategi membuat Prabowo tertekan, dan menjatuhkan pilhan ke Anies,” kata Ujang dalam keterangannya di Jakarta, seperti dilansir JPNN, Minggu (28/7). Menurut Ujang, di satu sisi jika Anies maju sebagai capres maka harus seizin presiden, yang artinya bisa saja Anies juga terhambat oleh aturan tersebut. Hal itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2018. Gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota atau wakil wali kota yang akan dicalonkan oleh partai politik peserta pemilu sebagai calon presiden atau calon wakil presiden harus meminta izin kepada presiden, demikian bunyi Pasal 29 ayat (1) PP Nomor 32 Tahun 2018. Untuk itu, Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) ini membaca bahwa wacana tersebut merupakan salah satu strategi yang dilakukan kubu Joko Widodo untuk memecah kekuatan lawan, yang itu koalisi yang sedang dibangun oleh Prabowo Cs. “Strategi adu domba untuk menjatuhkan Prabowo dan Anies,” tegas Ujang. Ujang menjelaskan bahwa semua mengetahui, yang berpotensi melawan Jokowi di Pilpres 2019 sebagai capres hanya Prabowo dan Anies. Oleh karena itu, kedua tokoh tersebut harus dikunci dan dijatuhkan agar lemah. Sehingga, menurut Ujang, siapapun yang akan maju menantang Jokowi, baik Prabowo atau Anies akan sulit menang melawan Jokowi. “Jokowi itu sudah memilih lawan. Jadi dia tahu lawannya paling Prabowo atau Anies, makanya harus diselesaikan,” ujarnya. Prabowo Lawan Sebanding bagi Jokowi Ujang menilai Prabowo adalah satu-satunya

calon yang paling realistis didorong, menimbang hanya popularitas dan elektabilitasnyalah yang mampu mengimbangi kekuatan Jokowi di Pilpres 2019. Maka, dengan asumsi koalisi Gerindra, PAN dan tentunya ditambah Demokrat yang solid jadi mestinya taka da lagi kekhawatiran untuk kalah. “Untuk itu, Gerindra bersama partai koalisinya harus menghilangkan kekhawatiran akan kalah jika terjadi rematch Prabowo vs Joko Widodo,” jelas Ujang. Ujang pun menegaskan, bahwa keragu-raguan dan banyaknya opsi figure lain selain Prabowo akan membuka ruang konflik dan Tarik menarik kepentingan di internal koalisi di luar kubu Jokowi. “Kombinasi figur dan berjalannya mesin partai koalisi adalah kunci. Dibutuhkan soliditas sejak dini agar perjalanan memperebutkan kursi RI1-RI2 berjalan mulus,” terang Ujang. Dia juga menilai, dengan bergabungnya Demokrat dalam koalisi Gerindra menambah kekuatan yang tidak perlu lagi dikhawatirkan. Karena, faktor SBY yang pernah berkuasa selama 10 tahun cukup besar untuk menambah kekuatan koalisi.

“SBY itu pernah memimpin negeri ini 10 tahun, sedikit banyak beliau tahu dan menguasai peta pemenangan untuk Piplres 2019 nanti,” kata Ujang. Melihat formasi itu, ujang pun mengambil kesimpulan bahwa yang akan bertarung di Pilpres 2019 adalah Prabowo-AHY Vs Jokowi-Mahfud. Anies Fokus di Jakarta Saja Nama Anies Baswedan memang sering disebutsebut sebagai capres potensial. Hal itu dianggap Ujang sebagai sesuatu yang wajar karena posisinya sekarang sebagai Gubernur DKI Jakarta. “Gubernur DKI itu bisa dikatakan sebagai RI-3,” kata Ujang. Namun demikian, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dinilainya belum memiliki kinerja yang luar biasa untuk pencitraan yang membuat rakyat terkesima. Lagipula elektabilitas Anies untuk Capres masih sangat rendah. Ujang pun menyarankan agar Anies fokus menuntaskan amanat rakyat di DKI Jakarta sebagai gubernur, sembari menyiapkan diri untuk pilpres 2024 mendatang. “Dan Anies konsen saja berbuat yang terbaik untuk warga DKI Jakarta, dan siap2 untuk maju Pilpres 2024,” pungkas Ujang.(JPNN/mpf)

Manuver SBY Jelang Pendaftaran Capres natif tentu sangat stategis bagi Prabowo. Namun tentu ada yang bakal gigit jari,” kata Endang seperti dilansir JawaPos.com, Minggu (29/7). Endang menambahkan, melihat gaya politiknya para politisi, duet Prabowo-AHY termasuk yang paling ideal ketimbang harus berpasangan dengan salah satu nama yang diajukan PAN atau PKS. Demokrat dan Gerindra dalam posisi saling menguatkan. “Gerindra tidak akan kehilangan magnit elektoralnya dengan menggandeng Demokrat. Sebaliknya Demokrat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang juga bisa mendongkrak elektabilitasnya akibat (Miftahulhayat/Jawa Pos) Yudhoyono kebanyakan berada di posisi netral, apalagi ada JAKARTA- Dinamika politik menjelang hari AHY sebagai magnit baru.” Dengan dinamika itu, Endang menilai, tentu pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) terus berkem- PKS dan PAN tidak bisa lagi bisa menyandera bang. Peta politik semakin dinamis. Apalagi sejak Gerindra karena rebutan posisi Cawapres. Susilo Bambang Yudhyono (SBY) selaku ketua Dalam dilema seperti ini PAN dan PKS tidak ambil bagian dalam koalisi Gerindra-Demokrat umum Partai Demokrat terus bermanuver. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Watch yang murni hanya pertimbangan pragmatis. for Democracy (IWD) Endang Tirtana, Partai “Dengan menjaga jarak dengan koalisi GerinDemokrat telah mengubah peta koalisi oposisi dra dan Demokrat, PAN dan PKS punya basis di akhir-akhir batas waktu pengajuan capres- umat yang kuat. Mereka bakal mendapat simcawapres. Melihat beberapa pertemuannya SBY pati publik karena dianggap konsisten dan tidak dengan sejumlah pimpinan parpol, saat ini Par- ikut-ikutan menjadi pragmatis. PAN dan PKS tai Demokrat dalam posisi diuntungkan. Apalagi bisa dikatakan dalam posisi dikhianati. Namun “akad politik” Gerindra-Demokrat benar-benar bukankah itu bagus untuk dikapitalisasi oleh terjadi. “Ini koalisi alternatif di tengah koalisi PKS dan PAN untuk mendongkrak elektabilitas yang hampir solid antara Gerindra, PKS dan mereka di Pemilu 2019. Publik juga tahu mana PAN. Munculnya Demokrat sebagai mitra alter- loyang mana emas,” pungkasnya. (JPC/mpf)


MAJANG POLIS SENIN, 30 JULI 2018 Malut Post HALAMAN 13

Suzuki Gelar Showroom Event dan Service Campaign TERNATE - Sukses memperkenalkan produk Suzuki All New Ertiga, Juni lalu. Akhir pekan kemarin, PT Sejahtera Abadi Trda selaku dealer resmi Suzuki di Malut menggelar Showroom Event. Acara yang mendekatkan konsumen pada produk Suzuki teranyar dilaksanakan di Kawasan Bastiong

Pasar Inpres. Konsumen yang hadir di acara tersebut diajak melakukan test drive sehingga bisa merasakan langsung detail produk Suzuki All New Ertiga. Branch Manager Suzuki Bastiong, Hendrawan kepada koran ini mengatakan bahwa mereka yang melaksanakan test drive berhak mendapatkan nomor undian mobil

MAKIN DEKAT: Para Konsumen Suzuki saat menghadiri acara Showroom event di dealer Suzuki

all New Ertiga dan sepeda motor. “Kegiatan ini akan terus dilakukan demi memberi informasi dan pendekatan kepada mayarakat agar mendapatkan produk yang berkualitas, harga terbaik dan tentunya pelayanan yang cepat serta nyaman,” jelasnya. Baca: SUZUKI.. Hal 16

ERWIN SYAM MALUTPOST

Belanja di APBD-P Naik Rp 29 Miliar Iqbal: Defisit, Tidak Semua Diakomodir Editor : Sunarty Peliput : Abd Yahya Abdullah TERNATE - Pembahasan KUA-PPAS APBD-Perubahan antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota (Dekot) dengan Pemkot Ternate, berakhir Minggu malam kemarin. Hasilnya telah disepakati ada penambahan belanja senilai Rp29 miliar dari belanja awal yaitu Rp998 M atau menjadi Rp1,027 triliun. Kenaikan ini terjadi pada beberapa kegiatan, diantaranya tambahan anggaran untuk kegiatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) senilai Rp1,8 miliar serta usulan dari Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) senilai Rp3 miliar. “Ini terdiri dari Rp1 miliar untuk pembangunan talud di kawasan rawan bencana dan Rp2 miliar Dana Tak Terduga (DTT) untuk antisipasi terjadi bencana serta Rp2 miliar untuk pembebasan lahan Disperkim,” Papar Wakil Ketua Dekot, M Iqbal Ruray. Menurutnya, tambahan anggaran tidak terlalu besar karena disesuaikan dengan kondisi keuangan. “Keuangan masih defisit makanya penambahan anggaran tidak bisa diakomodir seluruhnya”katanya.

PERBAIKAN DRAINASE Drainase tua yang kini sudah tidak bisa berfungsi dengan baik, mulai diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataataan Ruang. Pembuatan saluran di depan Gereja Katolik St. Willibrodrus, Jalan Salim Fabanyo minggu (29/7).

HIZBULLAH MUJI MALUT POST

Imunisasi MR Cegah Dampak Buruk Campak

FOLLOW UP Koordinator PKH Bantah Pernyataan Yamin TERNATE – Tudingan Anggota DPRD, Yamin Muhlis terkait Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Ternate yang dinilai belum tepat sasaran ditanggapi Koordinator PKH Kota Ternate, Fitria Rindengan. Kepada Malut Post, Fitria membantah pernyataan Yamin. ”Tidak ada data PKH yang salah, apalagi penerima yang tidak ditemukan, saya jamin itu,”ujar Fitria. Baca: PKH.. Hal 16

TERNATE – Pelaksanaan kegiatan di tingkat kelurahan hingga kini masih ada yang belum jalan. Ini berdasarkan hasil investigasi Komisi I di beberapa kelurahan terlihat dari realisasi Dana Partisipasi dan Pembangunan Kelurahan (DPPK). Seperti yang diungkapkan Yamin Rusli, Sekretaris Komisi I. Baca: DPPK.. Hal 16

Penyakit Campak (Measles) * Radang Paru (Pneumonia).

Penyakit Rubella (Campak Jerman) * Kelainan Jantung * Kelainan Mata (Katarak Kongenital) * Tuli * Keterlambatan Perkembangan * Kerusakan Jaringan Otak

* Radang Otak (Ensefalitis) * Kebutaan * Diare dan Gizi Buruk

ANGGARAN Banyak DPPK Belum Jalan

DAMPAK BURUK DARI CAMPAK DAN RUBELLA

TERNATE – Penyakit campak (maesles) dan rubella bisa berakibat fatal, baik itu cacat bahkan meninggal dunia. Karena itu, untuk mencegah dampak buruknya, seorang anak harus mendapatkan imunisasi, yaitu Maesles dan Rubella (MR). Imunisasi yang akan dilaksanakan Agustus nanti sasarannya adalah anak usia 9 bulan hingga 15 tahun yang termasuk usia berisiko. Baca: IMUNISASI.. Hal 16

Baca: BELANJA.. Hal 16

FATHIYAH Suma

382.868 Anak di Malut jadi Sasaran TERNATE –Badan Pusat Statistik (BPS) Malut mencatat jumlah anak di Malut yang berusia 9 bulan hingga 15 tahun atau sasaran imunisasi Maasles Rubella (MR) sebanyak 382.868 orang. Dinas Kesehatan (Dinkes) Malut menargetkan pelaksanaan imunisasi MR nanti bisa mencapai 95 persen.

Hal ini disampaikan Kepala Seksi Survailens dan Imunisasi Dinkes Provinsi, M Isa Tauda dalam Workshop jurnalis di Meeteng room Muara Hotel, akhir pekan lalu. Untuk itu, pihaknya telah mendistribusikan vaksin ke 10 kabupaten/kota di Malut. Baca: ANAK.. Hal 16

DINKES MALUT FOR MALUT POST

WORKSHOP: Suasana Workshop di Meeting Room, Muara Hotel

Gelar Pelatihan Pembuatan Kemasan KOMPAK: Peserta dan pengurus DWP Kota Ternate saat foto bersama usai pelatihan pembuatan kemasan di Gedung Wanita Kota Ternate, Sabtu (28/7).

Tidak sekadar merancang, tetapi harus ada ide-ide yang mampu menuangkan keunggulan sebuah merek yang bisa membuat konsumen merasa tertarik MARLIZA M. TAUHID

TERNATE- DWP Kota Ternate menyelenggarakan kegiatan pelatihan pembuatan kemasan (packacking) di Gedung Wanita, Sabtu (28/7) akhir pekan. Kegiatan yang melibatkan 25 peserta dari anggota DWP dan unsur masyarakat tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Hi Kabid Perdagangan Perindag Kota Ternate Chairul S. Arif dan Dosen Fakultas Pertanian Unkhair Indah Rodaianawati. Ketua DWP Kota Ternate Marliza M. Tauhid saat membuka kegiatan menjelaskan pembuatan kemasan ini dimaksudkan untuk merangsang ketertarikan konsumen untuk membeli produk. Baca: PELATIHAN.. Hal 16

Ketua DWP Kota Ternate DWP KOTA TERNATE FOR MALUT POST


AROUND TERNATE SENIN, 30 JULI 2018 Malut Post HALAMAN 14

Art: Resayfa Rumra

Agenda Kota merupakan rubrik tentang agendaagenda yang akan dilaksanakan di Kota Ternate. Bagi instansi pemerintah, swasta, institusi pendidikan, organisasi masyarakat, pelajar dan mahasiswa yang memiliki agenda kegiatan di Kota Ternate dapat menyampaikan ke Redaksi Malut Post Melalui SMS ke 085398309581 SMS berisikan nama institusi atau organisasi penyelenggara kegiatan, nama kegiatan, hari/tanggal, waktu dan tempat kegiatan. (*)

SEMENTARA ITU Selokan Hilang, Depan Toko Sering Tergenang Air

BUTUH DIPERBAIKI: Kondisi Jembatan Marikurubu yang Butuh Diperbaiki. (Maslan/MP)

Ternyata di Ternate Masih ada Jembatan Kayu Kondisinya Rusak, Warga Lapisi dengan Potongan Pohon Agar Bisa Dilintasi Editor : Erwin Syam Peliput : Maslan Adjid

TERGENANG: Air yang tergenang di depan sejumlah toko kawasan jalan Nukila. (Maslan/MP)

TERNATE - Kawasan depan pertokoan di sepanjang jalan Nukila paling sering terkena luapan air karena di lokasi tersebut tidak ada selokan dan saat hujan turun air meluap ke jalan dan bahkan menggenangi setiap sudut depan toko Pantauan koran ini Minggu kemarin, di samping toko selecta buku serta depan toko Stars, air terlihat masih tergenang meski hujan tidak lagi turun. Ikbal salah satu tuakng ojek yang biasa mangkal dikawasan tersebut menuturkan, sebenarnya selokan berukuran kecil ada disepanjang depan toko bagian utara, namun sudah dipenuhi pasir dan tanah, itu sebabnya jika hujan turun beberapa sudut jalan kemudian digenangi air karena sebagian selokan telah tersumbat.”kalau huian turun, air akan memenuhi jalan disepanjang kawasan Nukila, ini karena kedua sisi jalan tidak ada lagi selokan yang menampung air.” Tutur Ikbal Ikbal berharap, Pemerintah agar dapat membangun selokan baru di kedua sisi jalan tepat didepan pertokoan agar kawasan ini bisa bebas dari banjir. (tr-02/Lid)

TERNATE -Kondisi jembatan yang menghubungkan antara Kelurahan Marikurubu dan lingkungan Tongole saat ini kondisinya semakin memprihatinkan Pantauan Malut Minggu kemarin,

bangunan jembatan yang sebagian besar terbuat dari kayu itu beberapa bagian sudah termakan usia, sebagian kayu sudah keropos, dan patah serta membentuk lubang antara beberapa space dibadan jembatan Mardi salah satu warga Marikurubu yang ditemui koran ini di lokasi menuturkan, jembatan Marikurubu dengan kondisi rusak sebenarnya

sudah berlangsung beberapa tahun belakang, dan akibat kerusakan itu kendaraan yang melintas juga ekstra hati hati karena beban kendaraan ini bisa picu kerusakan hingga jembatan roboh. “kondisi jembatan sangat tidak layak digunakan, rumput saja tumbuh di atas jembatan, itu karena bagian badan jembatan sudah termakan usia.” tutur Mardi Mardi menambahkan, untuk saat ini karena belum diperbaiki, warga terpaksa harus menggunakan jembatan dengan kondisi seadanya, namun saat melintas kadang kadang warga harus berlarian atau jika

KMTD Galang Dana untuk Arthur TERNATE - Untuk meringankan Arthur, bocah berumur dua tahun asal bantang Dua yang mengalamai kelainan Jantung, Komunitas Musik Tali Dua (KMTD), Sabtu akhir pekan kemarin pentas di area Land mark untuk menggalang dana Diketahui saat ini, Arthur sedang menjalani perawatan medis atas kelainan jantung yang dideritanya di salah satu rumah sakit Jakarta. Pendeta Dony Toisuta, Koordinator KMTD yang ditemui Koran ini selepas pentas di Land Mark menu-

turkan, memang saat ini Pemerintah telah menangani soal pembiayaan pengobatan Arthur, namun kata Dony Toisuta, kami warga Batang dua dan Kota Ternate lantas tidak tinggal diam, tentu kami merasa terpanggil untuk mendukung Arthur paling tidak sedikit sumbangan agar meringankan beban Arthur dan orang tuanya. “dengan pentas musik yang dilaksanakan di area Land Mark, kami sekitar tiga puluh orang ini kemudian melakukan penggalangan dana sebagai bagian

JURNALISME WARGA

Asrama Mahasiswa Maluku Utara di Manado Rusak

dari dukungan kami kepada Arthur, .” Tutur Dony Toisuta Sebelumnya Dony Toisuta bersama grup music KMTD juga telah

menggunakan kendaraan, pengendara biasa mengambil jalur yang sudah di tambal dengan batang kayu durian dengan kecepatan agak tinggi. “kami sudah berulang kali menyuarakan agar jembatan diperbaiki, namun belum juga ada tanggapan, jika anggaran perbaikan terlalu besar, tidak usah diganti dengan beton tetapi sialahkan saja renovasi dengan mengganti kayu yang susad rusak agar warga yang beraktivitas mrnggunakan jembatan ini lebih merasa aman dan nyaman.” Harap Mardi. (tr-02/Lid)

menggalang dana di beberapa Gereja di Kota Ternate selama kurang lebih satu minggu terakhir. “mudah mudahan dengan dukungan ini, Arthur bias lekas sembuh dan kembali ke kampong halaman.” Harap Dony Toisuta. (tr-02/Lid)

POSE: KMTD Pose Bersama Usai Pentas. (Maslan/MP)

Bibir Jalan Jadi Lokasi Tempat Sampah TERNATE -Tumpukan Sampah masih saja menghiasi sejumlah bibir jalan di Kota Ternate, padahal kawasan tersebut bukan lokasi yang disediakan Dinas terkait untuk tempat sampah umum Amatan Koran ini Minggu kemarin, tiga lokasi yang paling banyak dikepung sampah di bibir jalan yaitu di kawasan jalan belakang bandara kelurahan Tubo, kemudian di area bekas Galian C Kalumata puncak, dan kawasan jalan alternatif tembusan kearah kampus, tepatnya di lingkungan Fitu puncak. Dari hasil pantauan, tumpukan sampah itu terkesan sengaja di letakan warga agar petugas kebersihan mahu datang dan mengangkut sampah tersebut, namun karena bukan lokasi yang disediakan Pemerintah, akibatnya tumpukan sampah semakin hari semakin banyak dan sudah mengganggu pejalan kaki dan pengendara yang melintas di tiga kawasan tersebut. Risaldi warga Tubo yang ditemui Koran ini menuturkan, dulunya sebelum dibersihkan

oleh warga setempat, kawasan belakang Tubo dikenal sebagai lokasi alternatif untuk membuang sampah, tak ayal kawasan ini selalu diserang warga se Kota Ternate untuk membuang sampah dari pada harus jauh jauh ke lingkungan Takome. “meski sudah ada tanda larangan buang sampah disini karena sudah dibersihkan, namun beberap warga tetap saja mengirimkan sampah ke kawasan tersebut, akibatnya lahan yang sudah bersih, kini kembali lagi dikepung sampah. “ tutur Risaldi Hal yang sama juga diutarakan Iwan, salah satu warga yang melintas di kawasan jalan tembusan belakang Fitu, dikawasan ini, tumpukan sampah bahkan sudah masuk ke badan jalan, dan kejadian ini sudah berlangsung lama, tetapi sampai saat ini tidak ada yang mahu merespon. “kami berharap pemerintah untuk membangun lokasi bak sampah yang representatif agar warga tidak membuang sampah sembarangan.” Tutup Iwan. (tr-02/Lid)

BUTUH PERBAIKAN: Kondisi Asrama Mahasiswa Maluku Utara di Manado yang Butuh Direnovasi.

KONDISI Asrama Babullah 1 Mahasiswa Maluku Utara di Kota Manado sangat memprihatinkan. Asrama yang menampung sekitar 40 mahasiswa asal Maluku Utara ini mulai rusak. Dinding bangunan bagian depan mulai pencah dan keropos. Jendela, pintu dan plafom mulai rusak dan berlubang. Ditambah dengan kursi di ruang tamu sudah tidak layak untuk digunakan. Di bagian dapur dan kamar mandi juga mengalami kondisi yang sama. Asrama mahasiswa ini terkahir diperbaiki pada tahun 2007 silam. Pemerintah Provinsi Maluku

Utara membangun gendung baru di bagian belakang asrama. Sedangkan di bagian depan asrama masih bagunan lama atau belum direnovasi sampai tahun 2018 ini. Kondisi ini sangat memprihatinkan. Padahal asrama mahasiswa yang ada di Bumi Nyiur Melambai menjadi rumah bagi pelajar asal Maluku Utara yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi di Sulawesi Utara. Belum diperbaikinya salah satu fasilitas pendidikan ini mengambarkan bahwa pemerintah Provinsi Maluku Utara belum serius memperhatikan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.

Mahasiswa Maluku Utara yang tinggal di asrama tersebut mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah Provinsi Maluku Utara. Karena asrama yang terletak di Jalan Sam Ratulangi 18 ini tidak hanya digunakan oleh mahasiswa, tetapi juga menampung sebagian masyarakat yang berobat di Manando. Tidak hanya itu, asrama ini sering dijadikan tempat menginap bagi atlet asal Maluku Utara yang mengikuti kegiatan di Sulawesi Utara. Pengirim : Risaldi Posu, Mahasiswa Maluku Utara di Manado.

PENUH SAMPAH: Bibir Jalan di Sejumlah Lokasi yang Dipenuhi Sampah. (Mslan/MP)


AKADEMIKA SENIN, 30 JULI 2018 Malut Post HALAMAN 15

Kuliah Sejarah Lokal Bersama Dr. Rustam Hasim M.Hum, M.Pd

Kesultanan Ternate Pada Masa Pendudukan Jepang Dr. Rustam Hasim M.Hum, M.Pd Dosen Program Studi (Prodi) Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate

PADA edisi kali ini, topik yang dibahas adalah tentang Kesultanan Ternate Pada Masa Pendudukan Jepang. Topik ini merupakan bagian dari mata kuliah Sejarah Lokal yang disampaikan Dr. Rustam Hasim M.Hum, M.Pd, dosen Prodi Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate kepada mahasiswa semester IV. Berikut narasi mata kuliah yang disarikan secara bertutur oleh yang bersangkutan:

Pada masa pendudukan Jepang, Maluku merupakan salah satu dari ke empat wilayah pemerintahan di Indonesia bagian Timur. Keempat wilayah itu adalah Kalimantan dengan ibu kota Banjarmasin, Sulawesi dengan ibu kota Makassar, Nusa Tenggara dengan ibu kota Denpasar di Bali dan Maluku dengan ibu kota Ambon. Masing-masing wilayah ini dikuasai seorang Gubernur Militer. Daerah Indonesia Timur berada di bawah Komando Angkatan Laut Jepang (Kaigun). Pada tanggal 5 April 1942, sebanyak 19 kapal perang Jepang mendarat di Pulau Ternate. Kedatangan armada angkatan laut Jepang tersebut menggemparkan penduduk Ternate. Sementara di depan Kadaton Ternate, Kampung Cina hingga Jembatan Residen, pesawat-pesawat Jepang menjatuhkan selebaran yang isinya: “Semua orang-orang Belanda dan Tentara KNIL harus menyerahkan diri pada Dai Nippon dan harus berkumpul di Jembatan Residen. Jika dalam waktu satu jam bendera putih tidak dikibarkan, Kota Ternate akan digempur. ”Ketika batas waktu yang diberikan telah lewat dan tidak ada tentara KNIL dan pejabat sipil Belanda menyerahkan diri, maka pesawat-pesawat Jepang dan kapal perang menjatuhkan bom dan menembaki Benteng Orange, gudang Coprafonds (Kantor KPM), rumah sakit, dan kadaton Tidore. Serangan itu menyebabkan 56 orang tewas,” katanya. Dalam keadaan panik, kontrolir Syirik van der Groot yang bertugas ketika waktu itu, menemui Jeanne dan dr Chasan Boesoirie (keduanya bekerja sebagai dokter Belanda) di rumah sakit dan memerintahkan kepada mereka untuk mengikat seprai putih dan memasangnya di dekat pantai dekat rumah sakit Benteng Orange sebagai tanda meny-

erah. Untuk memberitahukan penyerahan kepada Jepang, van Diejen, van der Groot, dan dr Chasan Boesoirie menaiki sebuah perahu nelayan menuju ke kapal perang Jepang. Dalam pertemuan itu, mereka diterima Mayor Laut Fujia Egawa. Pada kesempatan itu, kontrolir Syirik van der Groot menandatangani naskah penyerahan kepada Jepang. Dalam waktu singkat, seluruh penguasa Belanda, baik militer maupun sipil ditawan oleh tentara Jepang. Setelah menduduki dan mengambil alih kekuasaan Belanda di Ternate, Jepang membentuk sebuah pemerintahan militer (Minsebu) yang dijabat oleh Noro San, seorang perwira menengah. Sejak kehadirannya di Ternate, pemerintah militer Jepang senantiasa mempropagandakan posisinya sebagai saudara tua dari rakyat setempat yang disebutnya saudara muda. Propaganda lainnya adalah Gerakan 3A yakni, Nippon pelindung Asia, Nippon pemimpin Asia, dan Nippon cahaya Asia. Propaganda itu bertujuan mendapatkan dukungan dari masyarakat dalam Perang Asia Timur Raya. Propaganda itu untuk meningkatkan hubungan dan dukungan penduduk kepada Jepang. Hubungan yang pada saat yang sama akan memudarkan pengaruh Belanda. Jepang kemudian juga menggantikan sistem pendidikan di sekolah-sekolah peninggalan Belanda dengan sistem pendidikan Jepang berbasis pengajaran bahasa Jepang. Untuk menghadapi Perang Asia Timur Raya, tentara Jepang menjadikan wilayah Kao (Halmahera Utara) sebagai pusat pertahanan angkatan perang di kawasan Pasifik. Sultan Iskandar Djabir Syah dan Dukungannya Terhadap Sekutu Meski Jepang telah menguasai wilayah Ternate dan melakukan penataan kedudukan kekuasaan dan pengembangan pendidikan dan kehidupan sosial, tetap saja mereka tidak menganggap aman Kota Ternate. Hal itu berkaitan dengan Sultan Ternate Iskandar Djabir Syah belum memberi dukungan politik kepada Jepang. Sultan juga dituduh menyembunyikan orang-orang Belanda di kadaton Ternate. Hal itu membuat serdadu Jepang setiap hari datang mengawasi kadaton. Begitu seringnya mereka datang ke kadaton, sehingga membuat Sultan Iskandar Djabir Syah menjadi marah. Akhirnya sultan menyurati Fujia Egawa sebagai penanggung jawab keamanan di Maluku Utara untuk melarang para tentara Jepang yang selalu mematai-matai sultan. Dengan alasan politik, Jepang mempunyai kepentingan dengan sultan, maka Fujia Egawa mengeluarkan surat larangan melakukan pemeriksaanpemeriksaan terhadap sultan dan keluarganya. Pada tanggal 15 September 1944, pasukan sekutu yang di komando Jenderal Douglas Mac Arthur, melakukan pendaratan di Pulau Morotai. Di Morotai, pasukan sekutu kemudian membangun landasan pesawat terbesar di Pasifik dan menjadikannya

sebagai markas komando (operation base and consolidation) atau sebagai basis pertahanan untuk menghadang pasukan Jepang yang berada di daerah Kao. Peperangan antara kedua pihak pun dimulai di wilayah Maluku Utara. Kekuatan militer Jepang terus mengalami kemunduran di hampir semua lini pertempuran itu. Pada tanggal 17 Oktober 1944, pesawat tempur Sekutu menjatuhkan bom di Pulau Ternate, terutama di Kampung Cina, Kampung Palembang, dan Fort Orange, menyebabkan puluhan orang meninggal serta luka parah. Akibatnya, penduduk mengungsi ke luar Pulau Ternate atau membangun lubang perlindungan yang disebut lofra. Keesokan harinya, Jepang meminta menggali lubang untuk mengubur para korban, tetapi banyak penduduk yang telah pergi, maka digunakan tenaga narapidana yang ditawan tentara Jepang untuk menggali kuburan massal. Keadaan darurat membuat semua korban dikubur tanpa dikafani. Sementaraitu, di Ternate Selatan, Tentara Jepang dengan kejam melakukan pembantaian massal terhadap rakyat di kampung Kastela dan Rua. Hal itu membuat marah Sultan Iskandar Djabir Syah dan memerintahkan gorela, pasukan gerak cepatnya, memantau kegiatan tentara Jepang di wilayah Maluku Utara. Posisi tentara Jepang yang terus terdesak di berbagai medan pertempuran di Maluku Utara membuat mereka merencanakan menangkap Sultan Iskandar Djabir Syah. Sebagai penguasa di Maluku Utara, Sultan Iskandar Djabir Syah tentu saja memiliki ribuan pendukung setia yang dapat dimanfaatkan Jepang untuk kepentingan memenangkan perang. Informasi tentang rencana penangkapan sultan diketahui oleh pasukan Sekutu yang berada di Morotai. Pada tanggal 24 April 1945, Sultan Iskandar Djabir Syah menerima surat dari Letnan Hubertus J. van Mook yang isinya: “Meminta Sultan dan keluarganya meninggalkan Ternate. Orang-orang Indo-Belanda diberi tahu bahwa Ternate akan dibom selama dua hari, yakni pagi hari pada pukul 06.00-09.00 dan sore pukul 16.00-18.00, dengan maksud untuk memberi kesempatan sultan dan keluarganya untuk lolos,” jelasnya. Pada bulan Mei 1944, panglima perang Sekutu Jenderal Mac Arthur menginstruksikan agar menjemput Sultan Ternate Iskandar Djabir Syah dan keluarganya dibawa ke Pulau Morotai. Usaha sekutu tersebut berhasil. Pada tanggal 5 Oktober Sultan Ternate Iskandar Djabir Syah dan keluarganya berhasil dievakuasi dari Ternate oleh regu Hulptroepen dibantu tentara Australia. Ia pertama-tama dibawa ke Pulau Hiri kemudian ke pangkalan Sekutu di Morotai. Setiba di Morotai, selanjutnya pada tanggal 8 Oktober, atas perintah Jenderal Mac Arthur, mereka diungsikan ke Brisbane, Australia, dan bermukim di sana hingga perang usai. Berita diungsikannya Sultan Iskandar Djabir Syah dan keluarganya oleh sekutu, membuat Jepang marah. Mereka tidak bisa lagi memanfaatkan

Tingkatkan Kualitas Khatib dan Imam TERNATE - Sebanyak 40 khatib dan imam di Maluku Utara (Malut) mengikuti training yang diselenggarakan Asian Muslim Charity Foundation (AMCF) atau yang disebut Yayasan Muslim Asia. Kegiatan yang dipusatkan di aula Rektorat Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) , dilaksanakan selama lima hari yang dimulai pada 28 Juli sampai 2 Agustus. Direktur Kampus Bahasa Arab UMMU, Muhammad Sibawaih mengatakan kegiatan training ini merupakan program AMCF yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. ”Di Maluku Utara, kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah kemudian dibawahnya UMMU, kita juga menggandeng BMH, Rumah Zakat (RZ), Bank

sultan untuk kepentingan perangnya. Karena gagal mendapat dukungan dari Iskandar Djabir Syah, Jepang kemudian melantik Muhammad Nasir (saudara Iskandar Djabir Syah) sebagai Sultan Ternate dan ditempatkan di Kao, pusat komando tertinggi Tentara Jepang di Halmahera. Pada waktu yang sama, Sultan Tidore, Zainal Alting, juga dijemput dari Soasio, Tidore, dan tempatkan di Jailolo. Pengangkatan kedua sultan tersebut merupakan upaya Jepang untuk mendapatkan dukungan dari rakyat dalam menghadapi perang Asia Timur Raya. Selama di Australia, Sultan Ternate Iskandar Djabir Syah tidaklah secara penuh tinggal di sana, hanya keluarganya saja. Beberapa kali sultan dipanggil ke Morotai karena dibutuhkan oleh Sekutu untuk mempersatukan masyarakat Maluku Utara yang sudah berantakan selama pendudukan Jepang. Selama di Morotai, sultan diperintahkan memberitahukan kepada rakyatnya tentang situasi perang yang sedang berlangsung. Pemberitahuan itu disiarkan lewat selebaran berbahasa Ternate, Galela, dan Tobelo agar penduduk menghindarkan diri dari rayuan propaganda Jepang yang menginginkan kemenangan dalam Perang Dunia II. Pesan-pesan itu dicetak dan sebarluaskan lewat pesawat tempur Sekutu ke seluruh pelosok Maluku Utara. Perang Asia Timur Raya yang dikobarkan Jepang berakhir ketika pasukan Sekutu menjatuhkan bom atom di kota Hirosima dan Nagasaki tanggal 6 dan 8 Agustus 1945. Serangan itu memaksa Kaisar Hirohito mengumumkan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945. Informasi penyerahan kekuasaan Jepang kepada Sekutu mendorong tokoh-tokoh pergerakan pemuda untuk memaksa Soekarno dan Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia tanpa campur tangan Jepang. Pada tanggal 17 Agustus 1945, bertempat di Pegangsaan Timur, No 56, Jakarta, Bung Karno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ia didampingi Bung Hatta dan para anggota PPKI. Proklamasi yang dikumandangkan itu sebagai bukti bahwa bangsa Indonesia tidak ingin dijajah lagi dan membentuk sebuah pemerintahan yang merdeka dan berdaulat. Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia baru diketahui penduduk kota Ternate pada awal September. Namun demikian, berita kemerdekaan RI ini dapat diketahui oleh penduduk di Halmahera Utara, khususnya di Pulau Morotai. Fasilitas komunikasi berupa radio milik tentara Sekutu dapat diakses luas. Sementara pihak militer Jepang di Galela juga memberitahukan hal itu kepada penduduk. Dari merekalah berita kemerdekaan RI kemudian tersebar luas di Wilayah Maluku Utara. Itulah sedikit ulasan mengenai dengan Kesultanan Ternate Pada Masa Pendudukan Jepang, semoga bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran untuk kita bersama. (tr-03/onk)

UMMU Juara III Debat Bahasa Indonesia TRAINING: Foto bersama khatib dan imam saat kegiatan training.

Muamalat, dan BTM Al-Munawwar, serta Kesra,” katanya, kemarin (29/7). Menurutnya, dalam training ini, ada sejumlah materi yang diajarkan diantaranya pentingnya persatuan umat yang disampaikan langsung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Malut, fikih zakat, bagaimana menjadi dai, bagaimana berdakwah dengan sosial media (Sosmed), publik speaking yang bertujuan menganalisa kemampuan para khatib untuk mampu berbicara di mimbar. ”Kegiatan training ini merupakan yang ke27 kita laksanakan,

foto mahfud/malut post

dan ke-28-nya sementara berlangsung di Jawa,” tuturnya. Dalam menghidupkan kegiatan training ini, pihak Yayasan Muslim Asia memberi 11 kitab dan satu kitab Alquran yang nantinya diberikan kepada para peserta untuk dikaji ulang. Kegiatan ini bukan hanya membantu para imam dan khatib, namun juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas para dai dan meningkatkan kualitas ummat di dalam bermasyarakat. ”Memang kegiatan training sering dilakukan oleh Kementerian Agama, Baznas Provinsi maupun Kota juga. Namun hanya satu atau dua hari saja, kami disini lima hari. Sehingga materi yang diajarkan itu betul-betul terserap oleh para khatib dan imam sehingga memperkuat mereka dalam melakukan dakwah dan sebagainya,” terangnya. (tr-03/onk/pn)

TERNATE - Perwakilan tim debat bahasa indonesia Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) patut diacungi jempol. Peserta debat yang terdiri dari Adi Fikra, Nabila Islamiyah Alhadar, dan Siti Hartina ini berhasil mengalahkan sejumlah peserta dari lima perguruan tinggi lainnya. Dari delapan perguruan tinggi yang ikut debat bahasa inggris tingkat kopertis XII, peserta dari UMMU meraih juara. Koordinator debat bahasa indonesia UMMU, Iwan Irawan mengatakan peserta debat UMMU memulai debat pada 27 Juli menghadapi Iqra Buru Ambon. Dalam debat melawan Iqra Buru Ambon, tim debat UMMU mampu mengalahkan dengan skor 3-0. Selain mengalahkan tim debat Iqra Buru, tim debat UMMU juga mengalahkan peserta debat dari Stikes Husada Maluku dengan skor 3-0. ”Tim kami hanya kalah saat melawan Ukim Ambon,” katanya, kemarin (29/7). Menurutnya, dalam, debat tingkat kopertis XII ini, ada delapan tim dari perguruan tinggi yang ikut dalam debat tersebut. Dari kedelapan tim ini, selanjutnya dipilih enam besar yakni juara 1 Unpati Ambon, Ukim Ambon, UMMU Ternate, Stikes Husada Ambon, Iqra Buru, dan Unkhair Ternate. (tr-03/onk)

foto mahfud/malut post

JUARA: Tim debat Bahasa Indonesia UMMU Ternate.


SAMB MAJANG SENIN, 30 JULI 2018 Malut Post HALAMAN 16

Lahan Pasar Gamalama Masih Mediasi TERNATE - Penyelesaian lahan untuk kelanjutan Pasar Gamalama Modern hingga kini tak tuntas. Pemerintah Kota (Pemkot) dan pemilik lahan belum sampai pada tingkat harga yang sama. Meski begitu, Pemkot masih terus berupaya untuk mendapatkan lahan tersebut. “Kalau kita tetap bayar sesuai permintaan warga, imbasnya nanti ke Pemkot karena, akan berhadapan dengan hukum,” ungkap Wakil Wali Kota, Abdullah Tahir. Menurutnya, Disinggung mengenai rencana Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (Disperindag), memakai tim untuk menghitung lahan tersebut, Abdullah mengaku dirinya belum tahu. “Belum dapat informasi itu, tapi yang jelas kami tetap masih upaya dengan langkah mediasi,”tambahnya.

...BELANJA D’AERO FOR MALUT POST

Samb Hal. 13

Suasana Anak-anak sedang mewarnai gambar yang disediakan panitia

Attica dan Yudisthira Raih Juara TERNATE – Atica Affana Fath, siswa kelas 3 SDN 1 dan Yudisthira dari TK Santo Yosep Kota Ternate memenangkan lomba mewarnai tingkat TK, Paud dan SD Kelas 1 hingga Kelas 3. se-Kota Ternate di Lapangan Ngara lamo. Kegiatan diselenggarakan komunitas D’aero ini dilaksanakan dapam rangka memperingati hari Anak Nasional. Manajer D’aero, Nink Ilahi Baks menuturkan lomba ini digelar dalam rangka memperingati hari anak nasional yang jatuh pada 23 Juli lalu. “Peserta sebanyak 564 anak yang ikut mewarnai,” tuturnya. Lomba tersebut hanya digelar satu

...SUZUKI Samb Hal. 13

Bukan hanya test drive, showroom juga diwarnai dengan kejutan pada konsumen yang sudah memiliki produk Ertiga keluaran tahun 2012-2015. Yaitu penawaran khusus servis Campaign serta Free 3 liter oli dan jasa servis dengan hanya membayar 110.000. “ khusus penawaran gratis oli dan service dari dealer Bastiong, akan diperpanjang hingga bulan September 2018. Karena itu, bag9i konsumen yang tidak sempat hadir dan ingungin keg-

...PKH Samb Hal. 13

Menurutnya, data PKH yang dikatakan kacau dan harus diperbaiki serta ada beberapa penerima yang tidak ditemukan,“Pertama, tidak ada yang salah dengan data PKH, karena data calon penerima bantuan PKH tahun 2018 yang diambil dari data raskin 2017 oleh Kementerian Sosial di validasi lagi oleh pendamping dengan turun langsung ke rumah calon penerima bantuan, jadi saya rasa tidak salah,”ungkapnya. Selain itu,pendamping PKH tidak melakukan pendataan, pendamping hanya memvalidasi data yang sudah ada yang diajukan oleh kabupaten/kota itu sendiri.”Setelah menjadi penerima PKH, orang tersebut wajib mengikuti pertemuan kelompok yang telah diagendakan setiap bulan oleh pendamping, jadi tidak mungkin ada penerima yang tidak ditemukan, apalagi untuk Kecamatan Pulau Moti, data di saya sangat jelas, semua penerima diMoti sebanyak 321 penerima semua ada,”terangnya.

hari yakni mulai dari pukul 07.00 yang diawali dengan senam anak hingga pembacaan nama-nama pemenang pada pukul 15.00 WIT. Para siswa yang menjuarai lomba ini diberi hadiah piala, sertifikat, tabungan bank BTN, paket gramed dan tas sekolah serta paket child go. Dalam lomba mewarnai itu, anak-anak diberi gambar manusia, pohon dan aktivitas yang dilakukan. Dalam waktu 1,5 jam siswa itu harus menyelesaikan. Dan juri menilai dari kebersihan, kerapian dan kreativitas siswa. Kegiatan mewarnai ini, kata Nink merupakan program tahunan milik

komunitas D’aero. D’aero sendiri merupakan komunitas yang membidangi olahraga yang mana setiap minggu pagi selalu melaksanakan kegiatan olahraga rutin di area CFD Salero. “Tapi ini sudah menjadi program tahunan kami dalam memperingati hari-hari besar nasional,” jelasnya. Tujuan dari kegiatan ini, lanjut Nink untuk mengembangkan potensi anak-anak dan menggali kreativitas dan percaya diri anak-anak. Kegiatan ini di support oleh Pemerintah Kota (Pemkot), Dispora Kota Ternate, Bank BTN, Gramedia, Batik Hotel dan Child go. (mg-01/nty).

iatan showroom dan ingin mendapatkan penawaran ganti oli serta keluarga di serta service paket silahkan langsung ke dealer Suzuki di kawasan Bastiong,” tuturnya. Sebelum menutup kegiatan tersebut, Tim produk dari PT Sejahtera Abadi Trda kemudian menginformasikan kepada peserta yang sejak awal bertanya tanya terkait harga produk All New Ertiga, dijelaskan Rafly Yunus tim informasi dealer Suzuki, All new Ertiga memiliki 3 tipe yaitu tipe GA ,GL, GX. Ketiganya dibandrol dengan harga OTR GA. 236.000.000, GL MT,250.000.000

,GX MT 262.000.000. tentunya berbagai macam keunggulan fitur terbaru diantaranya, Smart Entri , Push start/ stop Button ,Head Touch Screen 6,8 inch,Stir Dengan desain futuristik leather Steering wheel with wooden ornament . ALL New Ertiga ini juga disematkan mesin K15B dengan kapasitas 1500 cc sehingga lebih bertenaga dan responsif. “informasi lebih lanjut silahkan datang ke dealer resmi kami di kawasan Bastiong, atau bisa lewat hotline kami di nomor 081356440581/09213128800. (lid/nty/adv)

Kalaupun ada beberapa calon penerima yang digugurkan oleh pendamping itu karena tidak memiliki komponen PKH, karena pkh adalah bantuan ”bersyarat.”Kalaupun masih banyak yang tidak tercover untuk menjadi penerima PKH ini dapat diusulan oleh kabupaten/kota secara bertahap setiap tahun,apalagi program Presiden akan menambah Rp 5 juta penerima ditahun depan,ini jelas kesempatan kita untuk mengusulan sebanyak-banyaknya lalu akan di validasi lagi oleh pendamping PKH,”katanya. Menurut Fitria, sejauh ini PKH sudah sangat membantu meringankan beban masyarakat miskin. Ini untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan serta peningkatan gizi, ini dapat kita buktikan bersama dilapangan. Hanya saja pemerintah kurang maksimal dalam mendukung program.”Selain meringankan beban masyarakat melalui bantuan non tunai di Bank, penerima juga dibekali materi P2K2 oleh pendamping pada pertemuan bulanan, ini bertujuan untuk

merubah pola pikir masyarakat akan pentingnya kesehatan dan pendidikan, tidak ada bantuan sosial yang memberikan dua solusi sekaligus ke masyarakat miskin seperti program ini. Kalau soal tanggapan pak Yamin yang mengatakan pendamping yang kurang akibatnya data juga tidak valid, yang menjadi kendala bukan kekurangan pendamping karena pendamping di tiap kecamatan sudah memiliki jumlah dampingan yang pas sesuai ketetapan pusat, yang menjadi kendala sebenarnya adalah anggaran operasional pendamping yang tidak maksimal sampai ke pendamping PKH, padahal anggaran tersebut sudah ada,”tegasnya. Sembari mengaku sangat mendukung keinginan dewan untuk memanggil Dinas Sosial ini diharapkan Dinsos harus melibatkan SDM PKH karena selama ini, Fitria selaku pelaksana program di lapangan, tidak pernah dilibatkankan dalam membahas perkembangan program ke depan, padahal kami sangat mengharapkan ada evaluasi rutin yang dilakukan.(cr-05/nty).

Dalam rapat tersebut juga Banggar memasukkan kegiatan yang dipending dalam Daftar Inventarisir Masalah. “Kegiatan yang sifatnya tidak urgen dan belum jalan sampai triwulan II, kalau yang urgen tetap kami minta dijalankan,”terangnya. Terpisah, Kepala Badan Pem-

...IMUNISASI Samb Hal. 13

“Sangat penting bagi masyarakat yang memiliki usia di atas,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Ternate, Fathiyah Suma pada acara Sosialisasi Kampanye MR, Minggu (29/7) di Landmark. Pada Kegiatan yang diawali dengan senam sehat itu, dihadiri ribuan orang. Fathiyah mengajak para ibu untuk memanfaatkan pos-pos pelayanan imunisasi MR baik di sekolah TK/ RA-SD/MI-SMP/MTs serta Puskesmas, Polindes, Poskeskel, Posyandu

...ANAK Samb Hal. 13

“Kami distribusi sesuai dengan kapasitas kulkas (tempat vaksin) yang tersedia di masing-masing daerah,” ungkapnya. Selain vaksin, pihaknya juga telah melatih petugas pelaksana imunisasi dan pasca imunisasi. “Semua sudah tahu vaksin yang baik dan tidak baik,”katanya seraya mengaku, jika ditemukan ada vaksin yang rusak langsung dibuang. Untuk kejadian setelah imunisasi, Perwakilan Unicef, Tomi Soetjipto yang tampil sebagai salah satu narasumber, mengaku, tahun lalu ada siswa muntah-muntah setelah diimunisasi dan orang tua pun menyalahkan sekolah dan Puskesmas. Setelah ditelusuri anak tersebut meminum minuman es bersoda padahal itu tidak baik. “Jadi setelah diimunisasi, jangan dulu minum es atau jajanan lainnya,” katanya. Masalah juga akan timbul pada anak yanga baru lahir.

...DPPK Samb Hal. 13

Menurutnya, berdasarkan hasil investigasi langsung, kegiatan yang belum jalan itu terjadi di semua kecamatan. Dikatakannya, masih banyak kegiatan fisik yang dibiayai DPPK seperti pembangunan jalan setapak dan lainnya tapi, sampai saat ini banyak yang belum jalan. “Dikhawatirkan sampai akhir tahun DPPK yang sudah dirancang tidak tuntas sesuai usulan kelurahan,” terangnya. Untuk itu, Yamin mengaku Komisi I akan memanggil Bagian Pemerintahan serta pihak kecamatan untuk mempertanyakan masalah tersebut. “Rencananya, dalam waktu dekat kami akan agendakan soal itu. Sebab dikha-

...PELATIHAN Samb Hal. 13

“Tidak sekadar merancang, tetapi harus ada ide-ide yang mampu menuangkan keunggulan sebuah merek yang bisa membuat konsumen merasa tertarik,” katanya. Karena itu, dia berharap seluruh peserta serius mengikuti pelatihan tersebut secara baik dan sistematis. “Sehingga di kemudian hari dapat

Terpisah, Wakil Ketua II Muhammad Iqbal Ruray saat dikonfirmasi masalah tersebut meminta agar Pemkot tetap jalankan kegiatan lain dan tidak fokus pada masalah lahan itu. “Anggaran Rp 10 miliar sampai saat ini belum jalan karena Pemkot masih fokus pada lahan, makanya kami harap anggaran itu dipakai untuk kelanjutan lainnya dulu, jangan sampai tidak jalan akan dikembalikan anggran itu ke kas daerah,” kata Iqbal. Iqbal mengaku akan mencoba melakukan mediasi dengan warga pemilik lahan.”Rencana kami dari Dekot akan panggil pemkot dan warga untuk mencari solusi lahan tersebut, saya rasa lahan ini kalau kita paksakan dengan melebihi NJOP akan masalah juga akan konsekuensi hukum,”pungkasnya.(cr-05/nty).

bangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Ternate, Said Assagaf mengaku, setelah semuanya sepakat pada 31 Agustus nanti akan dilaksanakan penandatangan nota kesapahaman KUA-PPAS antara DPRD dan Pemkot. Sembari mengaku ditargetkan Agustus sudah bisa pengesahan APBD-P. (cr-05/nty) dan rumah sakit, mulai 1 Agustus nanti. Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Wali Kota, Abdullah Tahir bersama Wakil Ketua TP PKK Kota Ternate, Nurain Abdullah serta Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Ternate, Revien Virlandra. Pantauan Malut Post, untuk menarik perhatian masyarakat terhadap imunisasi tersebut, pihak Dinkes terutama dari Seksi Promosi Kesehatan dan Seksi Surveilens juga membagikan pamflet sebagai bentuk sosialisasi kampanye MR kepada masyarakat. (mg-01/nty/pn). Selain itu, juga timbul karena anakanak itu ada penyakit dari lahir,” jelasnya. Jadi ada kejadian seperti itu, langsung dilaporkan kepada petugas atau dibawa ke Puskesmas terdekat. Ketua Komda PP KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Malut, dr Nani Harmaeni mengatakan campak dan rubella termasuk penyakit ringan apabila seorang anak mempunyai daya tahan tubuh yang kuat. “Yang dikhawatirkan MR menyerang dan terjadi komplikasi yang bisa menimbulkan radang tenggorokan, dehidrasi dan pada akhirnya berujung pada kematin,” katanya. Karena itu, anak-anak usia 9 bulan sampai 15 tahun dibawa pos-pos imunisasi, Posyandu, Puskesmas dan rumah sakit agar diimunisasi pada Agustus dan September ini. “Jika terdapat kejadian seperti demam, batuk maupun lainnya setelah mendapat imunisasi. Maka langsung hubungi petugas kesehatan,” tandasnya. (mg-01/nty/pn) watirkan sampai akhir tahun kegiatan tidak tuntas. Jangan sampai anggaran yang sudah dicairkan oleh pihak kecamatan tidak dipakai oleh kelurahan yang tidak sesuai dengan juknis,”ungkapnya. Yamin juga meminta pihak kecamatan juga mengawasi masalah DPPK itu. “Jangan sampai kejadian tahun 2017 lalu terjadi lagi, misalkan sudah diusulkan dalam juknis dibangun di RT ini, namun pihak kelurahan alihkan ke RT lain, tentu akan menjadi masalah,” tegasnya. Selain itu, dirinya juga beraharap agar masalah Anggaran DPPK juga dikwal ketat. “Jangan sampai juga lurah ini mengambil kebijakan sendiri tanpa melibatkan Warga dan LPM,” pungkasnya. (cr-05/ nty) memberikan manfaat dalam rangka menata dan mengembangkan usaha industri rumahan,” harapnya. Sementara Ketua Panitia yang juga Ketua Bidang Ekonomi DWP Kota Ternate Fitriyah Said Assagaf mengatakan tujuan dari kegiatan ini untuk membantu meningkatkan keterampilan ibu rumah tangga dalam mengemas produknya yang sesuai standar kesehatan dan menambha nilai jula. (pn/jfr)


OPINI

SENIN, 30 JULI 2018 Malut Post HALAMAN 17

Art: Resayfa Rumra

SIKAP JAGA KONDISI JAMAAH haji asal Maluku Utara hari ini meninggalkan Madinah menuju ke Makkah. Jarak dari Madinah ke Makkah mencapai 450,9 kilometer dengan lama perjalanan darat diperkirakan mencapai 4 jam lebih. Saat ini kondisi cuaca di Arab Saudi cukup panas. Suhu udara mencapai 40 derajat celsius. Hari ini sesuai (30/7) ramalan cuaca suhu di Makkah pada siang hari diperkirakan mencapai 40 derajat, sedangkan malam hari turun menjadi 28 derajat. Kondisi cuaca seperti ini terasa cukup memberatkan. Apalagi pelaksanaan ibadah haji bersentuhan langsung dengan teriknya matahari. Panasnya matahari sangat memberatkan jamaah haji yang lanjut usia. Rata-rata jamah haji yang bertolak ke tanah suci usianya sudah tidak muda lagi. Dengan demikian, kondisi tubuh harus dijaga. Sebab panas berlebihan bisa menyebabkan dehidrasi dan ini membahayakan kesehatan, dan bisa berujung pada kematian. Sejumlah jamaah sudah terkena dampak sengatan matahari yang panas. Ada yang bibirnya pecah-pecah, kulit kering, mimisan, sakit kepala dan keluhan lain yang berpotensi menghambat ibadah. Hingga saat ini total jamah haji Indonesia yang sudah meninggal mencapai 7 orang. Namun alhamdulillah karena jamaah asal Malut belum ada yang meninggal. Kita berharap semuanya akan kembali dengan selamat. Saat ini jamaah asal Halmahera Barat, Hasim Adam, yang tengah dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), akan terus dipantau perkembangannya. Jika kondisinya sudah pulih dan dokter merekomendasikan untuk diberangkatkan, maka yang bersangkutan bakal diberangkatkan sekaligus. Dengan kondisi suhu yang tidak bersahabat, maka jamaah harus pintar-pintar mengantisipasinya. Banyak minum air, karena air mencegah dehidrasi dan bisa menurunkan suhu badan. Minum air yang cukup akan membuat kita merasa sejuk. Selain itu harus mengikuti apa yang dikatakan pimpinan rombongan. Ikutilah jadwal yang sudah ditetapkan, jangan nyelonong keluar. Sebisa mungkin menghindari panas di luar ruangan. Jika sudah tidak ada kegiatan ibadah, segera balik ke hotel untuk beristirahat. Ikutilah petunjuk dokter, agar tubuh selalui fit. Insya Allah perjalanan haji jamaah Malut berjalan lancar, dan seluruh jamah menjadi haji yang mabrur. Untuk mencapai ke arah itu, maka harus menjaga kondisi tubuh, sehingga bisa menyelesaikan rukun-rukun haji yang diwajibkan.(*)

Berkah Mahasiswa di Balik Petaka “Harus Ada perlawanan, entah dengan cara apa, dan jangan sampai kita ditundukkan olehnya,” Albert Camus KONON katanya mahasiswa sebagai mahluk intelektual, berdiri paling depan menyuarakan hakhak rakyat yang dipolitisasi, dengan pola pikir kritis, serta progresif. Bahkan sampai berdarah-darah, itulah semangat mahasiswa yang patuh terhadap perjuangan. Petuah tokoh revolusioner mengatakan mahasiswa sebagai “penyambung lidah rakyat”. Itu sebabnya mahasiswa dikatakan sebagai mahluk intelektual. Misalkan terjadi kekacauan sosial pada era orde baru yang bertalian dengan sistem kebijakan pemerintah. Selain itu, perampasan tanah petani pun terjadi dimana-mana dengan alasan pembangunan untuk rakyat. Atas ketidakadilan itulah mahasiswa merasa terpanggil dan melakukan gerakan perlawanan demi menegakkan keadilan. Perlawanan yang dilakukan mahasiswa tak mampu dibendung oleh pemerintah pada saat itu, dan pada akhirnya orang nomor satu di Indonesia (Soeharto) itu pun diturunkan dari kursi kekuasaannya. Zaman itu mahasiswa begitu aktif melawan ketidakadilan. Oleh sebab itu mahasiswa disebut sebagai agen perubahan, dan agen pengontrol atas kebijakan pemerintah. Namun belakangan perjuangan mahasiswa mulai mengalami patahan, yang nyaris kehilangan kepercayaan di tengah masyarakat. Sebab mereka mulai berafiliasi dengan partai politik, sementara mahasiswa lainnya terkotak-kotakan dengan ideologi masing-masing. Bahkan sudah tidak lagi dengan isu yang sama untuk berjuang, seperti dahulu kala (baca: Orde Baru). Mahasiswa Kekinian Mungkin kita hidup pada konteks yang berbeda, antara orde baru dan

Aspirasi Pembaca

Rasyid L Yamani Pegiat PILAS Institute

pasca orba, ada baiknya menelisik sedikit ke belakang sejak orde baru, dimana mahasiswa melawan ketidakadilan orde baru yang merampas kebebasan. Seluruh ruang berekspresi mahasiswa bentuk tulisan, berdiskusi bahkan membaca karya Pramoedya Ananta Toer saja dilarang, karena dianggap berbau Marxisme dan leninisme. Rezim yang tiran sangat pandai bermain petak umpet, (menyembunyikan masalah) sejak masa kejayaannya, walaupun sepandai-pandainya tupai melompat pasti terjatuh. Mahasiswa hidup dalam ketakutan panjang sejak orde baru, namun masih bisa melahap bacaanbacaan berkualitas tinggi. Lantas bagaimana mahasiswa kekinian? Kita hanya dilarang menggunakan celana sobek ke kampus. Tidak dilarang untuk membaca karya Pramoedya Ananta Toer, atau sekaliber Karl Marx, atau lebih romantis Tere Liye. Tapi untuk membaca atau menyentuh saja pun nyaris tak terlaksanakan seperti memikul bongkahan bukit. Kelemahan mahasiswa kekinian ada pada tradisi mahasiswa itu sendiri, dimana mahasiswa sangat jauh dengan dialektika pengetahuan, maka terjadilah penyimpangan. Apakah mahasiswa

masih layak disebut sebagai agent of change dan agent of control? Sementara mahasiswa dijuluki sebagai seorang intelektual, yang menimba ilmu di perguruan tinggi, mungkin karena semua berjarak, maka bermunculan istilah plagiat oleh mahasiswa. Berbagai problem yang menguak nyaris tak terselesaikan oleh mahasiswa kekinian adalah pangkal akar tercerabut. Karena tak mampu merawat tradisi mahasiswa tersebut. Dari sinilah petaka mahasiswa berkembang biak dan merajalela ke seluruh perguruan tinggi, dengan istilah “proyek ilmiah”. Sebab mahasiswa hanya mengejar yang praktis. Bagaimana dengan membuat karya tulis studi akhir? Menurut kedua guru saya, “disuruh buat tugas saja mengalami kerepotan”, apalagi membuat karya tulis (proposal/skripsi). Pernyataan tersebut merupakan sebuah kritikan yang mengalamatkan pada kita selaku mahasiswa, yang mengalami mental keropos. Keberkahan dan Petaka Selamat datang para pemburu, memasuki rimba pengetahuan antara menemukan jalan buntu atau terang. Dalam sebuah perjalanan harus dibekali dengan pengetahuan agar bisa menembus batas rimba. Kita semua bisa menembus batas rimba dengan dua hal, menjadi mahasiswa yang produktif atau karbitan. Sejatinya mahasiswa yang produktif merupakan pelajar yang berani mengambil konsekuensi logis yang menyibukkan diri pada tradisi mahasiswa (membaca berdiskusi dan menulis). Mahasiswa karbitan, hanya sekadar bereuforia, dan tampil berbusana ala selebriti. Pada poin dua retaif terjadi tender proyek ilmiah antara mahasiswa karbitan dengan pendidik. Maka dengan begitu terjadi keberkahan di balik malapetaka bagi mahasiswa karbitan yang berharap

ada pertolongan. Sebab mereka hanya menjadi pendonor dalam akumulasi modal bagi pendidik, di sini lah terjadi penyimpangan perilaku mahasiswa yang masif dirawat hingga kini. Kampus yang semestinya bersikap kritis lewat kebijakan yang dapat memproduksi mahasiswa siap bersaing di wilayah pekerjaan. Kini menjadi agen yang beroperasi secara terselubung dalam hal operasi kertas. Kalau sudah demikian terjadi, tak pantas lagi diacungkan jempol sebagai bentuk mutu kualitas bagi kampus dan mahasiswa. Kampus dianggap sebagai tempat perjumpaan pengetahuan sudah seharusnya membenahi diri agar bisa bersaing. Bukan memelihara praktik ‘kejahatan’ yang cenderung membuat mahasiswa tidak memiliki nilai jual di pasaran. Kembali pada konsep mahasiswa, konon katanya mahasiswa adalah mahluk intelektual. Mungkin konsep tersebut terlalu istimewa, tatkala disepadankan dengan konteks kekinian. Maka kita tidak mendapatkan kedua titik temu antara mahasiswa sebagai mahluk intelektual dan mahasiswa karbitan, konsep intelektual Piere Boerdieu tidak hanya bersarang di menara gading, dia harus menukik ke bawah (baca: Arizal Mutahir, 2011). Sementara mahasiswa karbitan tidak pada posisi menara gading, tidak pula di bawah, mereka berada pada ruang hampa yang bisa ditarik ke mana saja. Pada posisi menara gading, merekalah yang berani mengambil konsekuensi logis dan mengembangkan tradisi kemahasiswaan, Dengan begitu mereka bisa memperjuangkan ketidakadilan, dan kebijakan yang menyimpang. Lainnya dengan mahasiswa karbitan, hanya mengumbar wacana murahan, dengan tampil ala selebriti. Kalau demikian terjadi, maka kelak melahirkan sarjana karbitan.(*)

Redaksi menerima kiriman opini serta surat pembaca anda. Ketik dua spasi pada kertas HVS dan kirimkan ke alamat redaksi Jl. Hasan Esa, Takoma. Telp. (0921) 3127055 atau melalui Email: birocenter@ yahoo.com.sg, Sertai foto copy kartu pengenal anda. Tulisan maksimal 2 page dengan poin huruf 12. disertai dengan foto Penulis beresolusi baik. Redaksi juga menerima kiriman SMS. Anda dapat mengirimkan permasalahan pembangunan di sekitar anda melalui nomor : 081356722755. Jika tulisan anda melebihi page yang ditetapkan, maka redaksi berhak mengedit/menyesuaikan.

Melihat Bencana dengan Kacamata Positif

O m Faduli

TELEPON PENTING

Polda Malut (Pelayanan)

3126110

(0921) Polda Malut (Pelayanan)

Polres(0921) Ternate3126110 (Pelayanan)

3121110

Polres(0921) Ternate (Pelayanan)

(0921) 3121110 UGD RSUD Ternate UGD RSUD Ternate (0921) 3124118

(0921) 3124118 Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran

(0921)

3124113

(0921) 3124113 PLN Ternate (Gangguan) PLN Ternate (Gangguan)

3121272 3121272 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 PDAM (Gangguan) (0921) 3123294 Telkom Telkom Informasi Informasi 108 108 (0921) (0921)

Bandara Babullah

3121797 - 3123508 PT. PELNI (0921) 3124434

(0921)

Driver (online)

081 340 001945 081 340 440331 Malut Post ALAMAT REDAKSI : Jalan Hasan Esa, Takoma - Ternate, Telp (0921) 3127055, Fax (0921) 3127205 E-mail:editor@malutpost.co.id - iklan@malutpost.co.id

PEMBINA : Dahlan Iskan KOMISARIS UTAMA: Imawan Mashuri KOMISARIS : Suhendro Boroma DIREKTUR UTAMA : M. Tauhid Arief DIREKTUR : Urief Hassan DEWAN REDAKSI : Ketua: Ismit Alkatiri , Anggota: Muhammad Syadri, M. Ikhsan Ali, Faisal Djalaluddin, COORPORATE LAWYER : Andi Syarifuddin, SH. MH

AWAL bulan Juli, wilayah Kota Ternate dan beberapa wilayah lain di Maluku Utara mendapat curah hujan yang sangat tinggi. Sepertinya hal ini menjadi lumrah, karena pada umumnya Indonesia memiliki dua musim: kemarau dan hujan. Terjadi musim ini dipengaruhi oleh letak geografis Indonesia yang terletak diantara dua benua dan samudera, serta berada di daerah khatulistiwa (00), sehingga secara alami selalu terjadi gerak pergantian angin, kelembapan udara, dan suhu udara dalam 6 bulan sekali. Curah yang tinggi, angin kencang, dan naik gelombang laut, adalah fenomena yang terjadi di Pulau Ternate, dan beberapa wilayah itu akan membawa dampak fisik seperti abrasi pantai, tumbang pohon, dan bencana banjir serta terjadi longsor. Hal ini akan berdampak pada kondisi masyarakat pada umumnya. Seperti terjadi kerusakan pemukiman warga, fasilitas umum, dan membawa korban jiwa, juga berpengaruh pada aktivitas pekerjaan. Pada akhirnya membawa kerugian besar. Misalnya terjadi banjir di beberapa kelurahan di Kota Ternate, yakni Kelurahan Bastiong, Mangga Dua, Kota Baru, Kalumpang, dan Maliaro, yang notabene berada di sistem drainase yang buruk. Selain banjir, longsor talud pun terjadi di lingkungan Tabahawa Kelurahan Moya, Ternate Tengah, yang kemudian menimpa rumah warga dan membuat seorang remaja harus dilarikan ke rumah sakit (Malut Post, 7/7/18). Kondisi tersebut juga terjadi di luar daerah, misalnya di Desa Falahu, Kecamatan Sasana, sebagian siswa SMA, Madrasah Aliah, dan Madrasah Tsanawiyah, terpaksa melepas sepatu hendak melewati genangan air yang meluap di jalan. Dan beberapa rumah warga di Desa Fagudu pun tergenang air. Terlepas dari masalah tersebut,

Musyadin Sangaji Pegiat Forum Studi Indepedensia

keluhan pun datang dari para pekerja baik itu pegawai, pedagang, petani, maupun nelayan. Pegawai yang saat ini berada pada dunia perkantoran, sekolah, dan instansi lainnya, akan mengalami keterlambatan masuk kerja, alpa dan pelanggaran lainnya, karena pengaruh hujan. Begitu juga para pedagang di pasar-pasar tradisional khususnya ibu-ibu yang tidak ada tempat yang layak, akan basah atau bisa jadi tidak bisa menjual di saat hujan. Peristiwa serupa dirasakan oleh sebagian besar petani, khususnya mereka yang sementara ini sedang memanen kelapa dan cokelat akan mengalami kesulitan. Jelas, kita akan bertanya-tanya bila belum pernah bersentuh dengan hal tersebut, di mana sih kesulitannya? Namun bagi mereka, hujan yang deras akan menyebabkan pohon kelapa terkena air dan menjadi licin sehingga mudah terpeleset saat mereka memanjat. Dari kejadian itu, para petani kelapa sering menunda pekerjaannya. Begitu juga dengan para petani cokelat, menurut mereka curah hujan yang tinggi sepanjang hari, mempengaruhi kondisi tanah. Tanah yang becek akan sulit bagi mereka untuk mengeluarkan muatan dari kebun. Hal ini tidak sedikit dari mereka terpeleset dan jatuh tersungkur bersama muatan di bawahnya. Bukan saja itu, mereka juga kesulitan untuk mengeringkan atau jemur cokelat yang telah dipetik. Sehingga tidak sedikit hasil kebun (buah kakao) tidak membawa hasil yang sesuai. Sedangkan bagi para nelayan, fenomena seperti hujan, angin, dan gelombang laut, akan mengurangi hasil tangkapan mereka. Ke s u l i t a n , k e t e r l a m b at a n ,

penundaan dalam pekerjaan tersebut tentunya berdampak pada masalah keuangan atau hasil yang tidak efektif. Misalnya pemotongan gaji pegawai, sanksi pada siswa, barang dagangan tidak laris, penangkapan ikan berkurang, serta hasil panen yang tidak memuaskan. Pada akhirnya output atau hasil yang dirasakan oleh pihak ketiga pun menjadi terlambat dan sulit didapatkan. Ini menunjukkan bahwa hujan yang katanya anugerah Tuhan, kini menjadi malapetaka bagi mereka. Sebenarnya kita perlu menyadari bahwa fenomena alam seperti hujan, angin, gelombang laut yang tinggi, merupakan sebuah pembelajaran bagi kita. Apakah kita sanggup membacanya atau tidak. Baca dalam artian bukan hanya sebatas membaca buku yang dimaksud. Sebagaimana dalam surat Al-Alaq, kata baca yang tegas dalam salah satu kandungan di ayat tersebut. Ini menandakan semua yang ada di alam ini merupakan ayat-ayat Tuhan yang perlu ditafsir. Kondisi ini setidaknya bisa dipahami oleh para petani. Buktinya, mereka bisa memanfaatkan musim hujan untuk bertanam. Menurut mereka pembibitan dan menanam akan berhasil jika dilakukan di musim hujan karena suhu dan kelembapan udara yang tinggi mempengaruhi percepatan tumbuh dan berkembang tanaman. Penanaman tersebut meliputi tanaman tahunan dan bulanan, seperti cengkeh, pala, cokelat, dan kelapa, dan tanaman bulan seperti sayur, kacang tanah, jagung, cabai dan lain-lain. Langkah yang diambil oleh petani ini, perlu diteladani bagi pekerja-pekerja lain. Karena tindakan ini merupakan suatu usaha

SMS Pembaca

PEMIMPIN REDAKSI / PENANGGUNG JAWAB : Faisal Djalaluddin WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Ika Fuji Rahayu KOORDINATOR LIPUTAN : Fahrul Marsaoly, Muhammad Nur Husen KOORDINATOR KREATORIAL : Ako La Owi KOORDINATOR BIRO JPG : Jufri Duwila REDAKTUR : Faisal Djalaluddin, Ako La Owi, Bukhari Kamaruddin, Awat Halim, Muhammad Nur Husen, Sunarti, Irman Saleh, Ika Fuji Rahayu, Jufri Duwila, Fahrul Marsaoly, Haiyun Umamit, Abdullah Dahlan Conoras (Nonaktif), PENGEMBANG ANAK PERUSAHAAN : Dahlan Malagapi, Purwanto Ngatmo REPORTER : Rusdi Abdurahman, Hasbi Konoras, Abd. Yahya Abdullah, Suhardiman Suherman BIRO WASHINGTON : Maydi Pakasi BIRO TIDORE : Fahrudin Abdullah

BIRO HALUT : Ridwan Arif BIRO HALTENG : Wahyudin Madjid BIRO HALBAR : Samsudin Chalil BIRO MOROTAI : Fitrah A. Kadir BIRO HALSEL : Samsir Hamajen BIRO HALTIM : Muhamad Kabir BIRO KEPSUL : Ikram Salim FOTOGRAFER : Erwin Syam OPERATOR JPNN : Taher Marsaoly SEKRETARIS REDAKSI :Ari Sunarti MANAGER ARTISTIK & PERWAJAHAN : M. Ikhsan Ali DESAIN GRAFIS : Budi Santoso, STAFF : Ademus Alani, Muhammad Rizky, Mastu

Wartawan Malut Post dilengkapi tanda pengenal dalam menjalankan tugas jurnalistik. Apabila ada keraguan terhadap identitas wartawan di lapangan, silakan menghubungi Sekretaris Redaksi 0821-9552-8546a

positif untuk mengendalikan atau membaca fenomena alam. Kata “kendali” tersebut berarti bukan mencegah tapi belajar menyatu dengan kondisi tersebut, dan ini sudah menjadi budaya tersendiri bagi mereka. Seperti J.J Honingman (dalam Ade Putra dkk, 2014) menyatakan wujud kebudayaan adalah nilai, gagasan, norma, peraturan, tindakan dan temuan (artefak). Berarti semakin tinggi gagasan, jangkauan, tindakan, serta temuan kita untuk mengelola atau mengendalikan alam, berarti semakin tinggi pula kebudayaan kita. Hal itulah yang dipahami atau ditafsir oleh negara-negara barat seperti Amerika, Kanada, Inggris, Rusia, Jepang dan negara maju pada umumnya. Negara-negara yang berada pada iklim sedang ini memiliki empat musim (panas, hujan, semi, gugur). Kondisi ini sesungguhnya akan menentukan pola hidup mereka. Mulai mata pencarian, pakaian, sumber daya alam, bentuk bangunan, bentuk tubuh (fisik), kesehatan, dan kebiasaan. Karena pengaruh iklim akan menentukan pola hidup mereka, makanya tidak heran budaya mereka lebih tinggi dari pada kita. Walaupun Indonesia yang masih memiliki dua musim (hujan dan kemarau) tapi sepertinya masih sulit untuk mengatasi dampak fenomena ini. Karena selain membutuhkan tenaga dan anggaran yang banyak, juga membutuhkan ide atau gagasan cemerlang untuk menghadirkan teknologi-teknologi baru. Meskipun tidak terwujud sepenuhnya, namun seperti pembuatan drainase, waduk atau bendungan, terasering pada topografi yang miring, menyediakan tempat jualan bagi pedagang yang baik dan terawat oleh pemerintah daerah, sekiranya harus diwujudkan agar dapat meminimalisir dampak yang diterima oleh masyarakat dan bisa mengambil manfaatnya.(*)

MANAJER UMUM/KEUANGAN : Mila Ariani STAFF : Rugaya Hamaya, Azis Dali MANAJER PERSONALIA : Deddy Dano Dasim MANAJER PEMASARAN : Rustam La Ode Nuru STAFF : Leli Mahmud, Selly Jaya Sari, Ruslan Amaturi MANAJER IKLAN : Jalal Husen, STAFF : Firdha R Barakati, Imelda DESAIN IKLAN : M. Ikhsan Yusuf MANAGER PERCETAKAN : Jan Gimon STAFF : Febryanto, Hamid Radjab, Ijal, Junaidi PENERBIT: PT. Ternate Cemerlang PEMASANGAN IKLAN: Hitam Putih (BW): Rp 30.000/mmk. Warna (FC): Rp 40.000/mmk. HARGA ECERAN: Rp 5.000/Eks HARGA LANGGANAN: Rp 120.000/bulan


SENIN, 30 JULI 2018

HALAMAN 18

Art: rizkyiz A rrizkyizzy izkyizzy

DPRD KOTA TERNATE Wali Kota Pastikan Penyerapan Anggaran Sesuai Target

RAPAT Paripurna Jawaban Wali Kota

TERNATE- Kekhawatiran yang disampaikan oleh fraksi di DPRD Kota Ternate saat penyampaian pandangan fraksi terhadap LPP APBD terkait dengan penyerapa anggaran yang sampai kini belum maksimal ditanggapi oleh Wali kota

Ternate Burhan Abdurahman saat paripurna penyampaian tanggapan Walikota. Wali kota Ternate Burhan Abdurahman mengatakan dalam rangka penyerapan anggaran yang belum optimal maka perlu percepatan

pelaksanaan berbagai proyek. “Ke depan proses penyelesaian administrasi tender dan perencanaan teknis perlu dilaksanakan lebih awal sehingga dapat mengatasi keterlambatan dalam penyelesaian program kegiatan setiap tahun,”ujarnya. Wali kota menjelaskan, pemerintah memiliki komitmen yang kuat bersama tim pengendalian inflasi daerah untuk menjaga posisi inflasi agar berada pada posisi yang ideal dan terkendali melalui koordinasi dan sinergi program SKPD bekerja sama dengan perwakilan Bank Indonesia. Selain itu Pemkot telah berkomitmen untuk mendorong investasi yang sehat dan dinamis. Dengan memberi kemudahan dan kepastian hukum melalui konsep pelayanan terpadu satu pintu dengan prinsip,muda,cepat dan sederhana. Menurutnya, kemandirian ekonomi daerah di Kota Ternate masih memiliki ketergantungan dengan pemerintah pusat, bahkan secara nasional hampir seluruh daerah memiliki ketergantuan dana transfer dari pemerintah pusat. “Bahkan sejak periode pertama kami telah berkomitmen untuk penguatan program dan sector-sektor strategis di bidang ekonomi, investasi, dan perdagangan yang saatnya nanti akan menjadi sumber-sumber pendapatan dalam memberikan kontribusi pada pendapatan daerah,” jelasnya. Terkait dengan pandan-

gan sejumlah fraksi atas sejumlah asset yang belum memiliki sertifikat kata Wali kota, 522 bidang tanah milik pemerintah yang belum bersetifikat itu kini disperkim serta Bagian Hukum Setda Kota Ternate secara bertahap sementara menyelesaikan administrasi melalui program sertifikasi asset daerah sehingga pada waktu yang tidak terlalu lama seluruh asset dapat tersertifikasi. lanjutnya, faktor yang mempengaruhi ketidaktercapaiannya target PAD kata Wali kota, karena adanya penghapusan beberapa regulasi yang menyangkut dengan retribusi daerah, belum maksimalnya dukungan SDM OPD pengelola pendapatan daerah dan belum dimaksimalnya secara optimal perangkat teknologi informasi dalam pengelolaan retribusi dalam mekanisme pengawasan. Sementara berkaitan dengan pajak daerah belum tercapainya realisasi penerimaan disebabkan karena adanya jenis penerimaan yang pembiayaan ditunda oleh wajib pajak di tahun berikut. Untuk, bantuan Rp 1 Miliar pada PDAM dalam rangka mendukung operasional PDAM walaupun belum efektif. “Untuk itu Pemerintah Kota Ternate dan PDAM akan melakukan evaluasi untuk mencari solusi penyelesaian pemenuhan kebutuhan air bersih ke depan,” janji Wali kota. (tim Humas)

Fraksi Demokrat Dorong Percepat Pelaksanaan Proyek TERNATE- Fraksi Partai Demokrasi (FPD) mendorong Pemerintah Kota Ternate mempercepat pelaksanaan berbagai proyek karena terdapat kegiatan yang baru dilaksanakan pada triwulan IV, sehingga penyerapan anggaran yang belum optimal.“Kami dorong percepatan pelaksanaan berbagai proyek dalam rangka penyerapan anggaran yang optimal,” ungkap juru bicara Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPRD Kota Ternate Junaidi Bahrudin pada saat pandangan umum fraksi

DPRD. Menurut Junaidi, Fraksi Demokrat memberikan catatan terkait realisasi program dan kegiatan SKPD dalam tahun 2017 yang belum semuanya mencapai target . Untuk itu, lanjut Junaidi, kedepan proses penyelesaian administrasi tender dan peren canaan teknis perlu dilaksanakan lebih awal sehingga dapat mengatasi keterlambatan dalam penyelesaian program dan kegiatan. FPD juga memberi catatan serius terkait dengan belum tercapaiannya target

pendapatan pada sektor retribusi daerah. Dari jenis-jenis yang dikelola pada tahun 2017, tidak seluruhnya bisa mencapai target karena capaian retribusi pada angka 59.61 persen.“Oleh karena itu FPD mendorong Pemkot segera melakukan upaya-upaya konkrit agar pengelolaan retribusi pada dinas-dinas terkait segera ditingkatkan dan dikelola dengan baik agar memberi sumbangan PAD yang signifikan bagi daerah,” ujarnya.(tim Humas)

Harap Pemkot Perhatikan Inflasi

SUDIN Dero

PDI-P Khawatir Banyak Tenaga Kerja Masuk Ternate TERNATE- Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Ternate di khawatirkan banyak tenaga kerja (naker) dari luar daerah masuk ke Kota Ternate yang bekerja pada sektor-sektor investasi baru melalui pembangunan infrastruktur baru. Hal ini mestinya bagi fraksi PDI-P harus menjadi perhatian Pemerintah.“Hal itu perlu diantisipasi dengan kami memberikan masuk terkait dengan langkah-langkah kebijakan yang harus ditempuh Pemerintah kota Ternate ke depan,” kata juru bicara Fraksi PDI-P DPRD Kota Ternate Sudin Dero saat menyampaikan pandangan fraksi terhadap LPP APBD tahun 2017 beberapa waktu lalu. L a n g k a h - l a n g k a h a nt i s i p a s i tersebut kata dia, dengan kebijakan mengembangkan sektor seperti Usaha Mikro,.“Itu untuk mengurangi tingkat pengangguran karena permasalahan pengangguran yang selama ini dihadapi dari sisi ekonomi, pengangguran merupakan produk dari ketidakmampuan pasar kerja dalam menyerap angkatan kerja yang tersedia,” ujarnya. Meski begitu, fraksi PDI-P memberikan apresiasi atas penyerapan tenaga kerja di tahun 2017 yang meningkat dibanding tahun sebelumnya.Dalam kaitan dengan penyerapan tenaga kerja baru untuk mengurangi tingkat peng angguran, menurutnya fraksi PDI-P memberikan masukan terkait dengan langkah-langkah kebijakan yang harus ditempuh Pemerintah Kota Ternate ke depan. penciptaan lapangan kerja baru serta sudah adanya Perda Usaha Kecil di Kota Ternate,” tandasnya. (tim Humas)

TERNATE- Fraksi Merah Putih (FMP) DPRD Kota Ternate menegaskan bahwa, Pemerintah kota (Pemkot) Ternate harus lebih memperhatikan inflasi daerah yang terus menurun yang dapat menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat.“Inflasi daerah yang cenderung turun, perlu diwaspadai sebagai gejolak ekonomi na- sional yang merembet ke daerah. Salah satu menurunnya daya beli masyarakat,” demikian disampaikan juru bicara FMP DPRD Kota Ternate M. Fahrial Yunus Abbas, Selasa (3/7). Oleh karenanya, politisi PAN ini mengingatkan, sikap kehatihatian dalam ekonomi terkait inflasi menjadi perhatian serius. Kondisi yang sama pula bisa dilihat dalam Produk Developmen Regional Bruto (PDRB) berbasis sektor yang langsung dijumpai. “Untuk itu Fraksi Merah Putih menaruh harapan ke-

pada Pemerintah kota Ternate agar dapat menyediakan berbagai kemudahan-kemudahan investasi serta menjamin kepastian hukum investasi bagi masyarakat yang ada di Kota Ternate,” katanya. Fahrial menambahkan, kawasan bisnis dan kawasan bisnis baru harus mampu terurai dalam konsep dan implementasi yang matang. Bandar Udara, Pelabuhan Laut, Penye berangan Laut, Perdagangan, Perbankan serta aksesibilitas lainnya. Baik yang sudah ada maupun yang akan dilakukan kirannya tercatat dalam perenca naan ke depan. Hal ini dikandung maksud agar semua yang dilakukan bisa terarah dan terukur dalam pencapaian hasil yang maksimal. “Karena itu Fraksi Merah Putih gabungan PBB, PAN dan partai Gerindra meng apresiasi walikota dan wakil walikota yang telah merealisasi kan konsep pembangu-

M. Fahrial Yunus Abbas

nan baik kawasan baru dan kawasan tumbuh yang sudah tersedia,” tuturnya. FMP juga menyoroti kemandirian ekonomi daerah di Kota Ternate masih memiliki ke tergantuan dengan pemerintah pusat. “Hal ini dapat dilihat dari rasio antara kontribusi dana transfer daerah dengan PAD dalam APBD,” teragnya.(tim Humas)

KUA-PPAS 2018 Dibahas Banggar DPRD TERNATE- Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Ternate membahas rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Kota Ternate tahun 2018, yang disudah disampaikan oleh Pemkot Ternate pada beberapa waktu lalu. Pembahasan internal Banggar DPRD ini mulai dilaksanakan pada pekan kemarin, kemudian dilanjutkan dengan tim Banggar DPRD Kota Ternate bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Ternate.“Rancangan KUA dan rancangan PPAS yang telah dibahas selanjutnya disepakati (MoU) menjadi KUA dan PPAS, yang akan menjadi acuan bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam penyusunan RKA-OPD,” jelasKetua DPRD Kota Ternate, Merlisa Terkait dengan rancangan KUA dan PPAS Perubahan APBD 2018 menurut Merlisa, tercatat untuk pendapatan daerah sebesar Rp 978.232.

959.600, belanja daerah capai Rp 1.039.128.257.942 dan pembiayaan daerah sebesar Rp 16.445.906.282.“Pendapatan daerah naik sebesar Rp 2 miliar dari sebelum perubahan anggaran sebesar Rp 978.032.959.600. Kenaikan ini terjadi pada komponen PAD, sedangkan dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah tak mengalami kenaikan,” kata politisi PDIP ini.Belanja daerah setelah perubahan mencapai Rp 1.039.128 257. 942. Angka ini bertambah sebesar Rp 3 miliar pada komponen belanja tidak langsung dan bertambah mencapai Rp 26.408.260.680 pada komponen belanja langsung. Belanja tak langsung sebelum perubahan sebesar Rp 449.241.379. 347 setelah perubahan menjadi Rp 452.241.379. 347. Sementara belanja langsung sebelum perubahan Rp sebesar 561.963.867. 785 setelah perubahan menjadi Rp 588.372.128. 465. Pembiayaan daerah 2018, menurut Merlisa, setelah perubahan

Merlisa

menjadi Rp 21.445.906. 282 atau berkurang Rp 16.726.381. 250 dari sebelum perubahan sebesar Rp 38.172.287.532, sedangkan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 5 miliar. “Pembiayaan neto setelah perubahan hanya Rp 16.445.906. 282 dari sebelum perubahan sebesar Rp 33.172. 287. 532 atau berkurang Rp 16.726.381.250. Sisa lebih pembiayaan nihil dan tahun berkenan (Silpa) Rp 45.934.614.930,” tutupnya.(tim Humas)

JUNAIDI Bahrudin

Golkar Minta Pemerintah Perkuat Sektor Strategis TERNATE- Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Kota Ternate meminta pemerintah perlu penguatan sector pariwisata, perikanan, pertanian dan industry local, sehinGga mampu memberi kontribusi pembukaan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan. Hal ini disampaikan oleh juru bicara FPG Anas U. Malik saat penyampaian pandangan umum fraksi DPRD terhadap LPP APBD tahun 2017. Anas mengatakan, sector strategis ini harus mampu memberikan kontribusi terhadap lapangan kerja di mengungari angka kemiskinan di Kota Ternate. “Pemerintah kota perlu perkuat sector-sektor strategis itu, agar mampu memberikan kontribusi membuka lapangan kerja dan pengurangan angka kemiskinan,” katanya. Penguatan sector pariwisata, perikanan, pertanian dan industro local ini menurut Anas, dalam rangka menciptakan keseimbangan antara produktivitas pertumbuhan ekonomi dengan lonjakan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. “Maka dalam rangka lebih meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan pengurangan angka pengangguran ke depan perlu penguatan sector-sektor itu untuk memberi kontribusi dalam membuka lapangan kerja dan pengurangan angka kemiskinan,” ungkapnya. Semnetara untuk kebijakan investasi FPG berharap, pemerintah dapat serius melakukan intervensi agar pembangunan ekonomi tidak didominasi oleh kegiatan yang padat modal tapi juga padat karya dan lebih memperbanyak pemberdayaan

Penasehat

Anas U. Malik

masyarakat. “Karena itu kebijakan pemerintah untuk memprioritaskan pengembangan sector potensial seperti UMKM kami dukung sepenuhnya. Selain dapat mengurangi tingkat pengangguran terbuka juga akan mendorong peningkatan PDRB,” ujarnya. FPG juga meminta pemerintah untuk tetap konsisten dengan kebijakan yang prioritas kan di bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan, sehingga IPM mencapai 78,48 persen tertinggi di provinsi Maluku Utara dapat ditingkatkan pada tahun mendatang. Politisi Golkar ini juga menambahkan , FPG DPRD Kota Ternate menaruh harapan agar perusahaan daerah yang tergabung dalam PT Holding Company agar menyampaikan laporan kinerja dan progres. “Kami sangat berkepentingan agar manajemen perusahaan dapat menyampaikan laporan kinerja dan progres ke DPRD, agar penyertaan modal ke Holding Company dapat diawasi lebih efektif,” pinta Anas. (tim Humas)

: Pimpinan DPRD Kota Ternate

Penanggungjawab : Sekwan Safia M. Nur, SE Koordinator : Kabag Umum dan Perlengkapan Pelaksana : Kasubag Humas dan Protokoler Abdu Hi. Sergi Peliput : Tim Humas Setwan Kota Ternate


EKONOMI BISNIS SENIN, 30 JULI 2018 Malut Post HALAMAN 19

p r o m o

n e w s

SURYANI/MALUT POST

KERJA SAMA: Penandatanganan kerja sama antara Branch Manager Bank Syariah Mandiri Ternate Abdul Gafur Sjahrir (kiri) dengan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, Andi Yunanto

BSM Gandeng Balai Karantina Pertanian Ternate TERNATE-Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Ternate melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama penyaluran gaji BO2, tunjangan kinerja dan pembiayaan payroll pegawai dengan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate Jumat (27/7) pekan lalu. Kerja sama ini diteken Branch Manager BSM Cabang Ternate, Abdul Gafur Sjahrir dan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, Andi Yunanto. Pada kesempatan itu, Abdul Gafur Sjahrir berharap kerja sama ini semakin meningkatkan brand

awareness BSM sebagai salah satu bank penyalur gaji BO2 Dinas atau Instansi Pemerintah. “Alhamdulillah, di lingkungan PNS Kota Ternate dan Maluku Utara, sudah cukup banyak dinas atau Instansi yang bekerja sama dengan BSM dan menerima gaji setiap bulannya via Bank Syariah Mandiri,” ujarnya. Banyak fasilitas yang dapat dimanfaatkan dari kerja sama payroll. Misalnya PNS dapat mengajukan fasilitas pembiayaan dengan plafond sampai di angka Rp 400 juta, dengan jangka waktu maksimal 15 tahun dan jaminan

hanya SK pegawai. “Animo masyarakat atas fasilitas pembiayaan Implan ini cukup tinggi. Selain itu untuk nasabah yang sudah mendapatkan fasilitas di bank lain, kami tetap dapat layani dengan memindahkan fasilitas tersebut (take over) ke Bank Syariah Mandiri,” lanjutnya. Selain itu BSM juga mencatatkan laba bersih Rp 120,68 miliar pada Triwulan I 2018. Laba tersebut naik 33,70 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 90,26 miliar. Perolehan laba Triwulan I 2018 dihasilkan dari peningkatan pembiayaan yang tumbuh 10,47 persen menjadi Rp 61,22 triliun dibandingkan Rp 55,42 triliun periode sebelumnya. Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari juga mensyukuri, BSM dapat membukukan kinerja yang lebih baik pada Triwulan I 2018 dibanding periode yang sama tahun 2017. Pertumbuhan pembiayaan ditopang oleh pembiayaan segmen ritel yang terdiri atas pembiayaan konsumer, pawning, serta usaha kecil dan mikro yang naik 13,58 persen, year on year (yoy) menjadi Rp 35,55 triliun pada triwulan I 2018 dibandingkan Rp 31,30 triliun pada triwulan I 2017. Sementara pembiayaan segmen wholesale tumbuh 6,70 persen, yoy menjadi Rp 25,67 triliun per posisi triwulan I 2018 dibanding Rp 24,06 triliun per posisi triwulan I 2017. ‘’Peningkatan kinerja juga diimbangi perbaikan kualitas yang tercermin dari penurunan NPF Nett dari 3,16 persen menjadi 2,49 persen,’’ tegas Toni. NPF Gross per Triwulan I 2018 sebesar 3,97 persen atau

turun dibandingkan periode sebelumnya 4,91 persen. Perbaikan kualitas masih menjadi salah satu strategi dari lima strategis bisnis yang ditetapkan pada 2017 dan 2018. Strategi yang telah ditetapkan yaitu pertumbuhan bisnis yang sehat, perbaikan kualitas pembiayaan, peningkatan fee based income (FBI), produktivitas dan efisiensi, serta contribution margin. Lebih lanjut Toni EB Subari menyampaikan pertumbuhan pembiayaan berdampak pada pendapatan margin bagi hasil, yang naik 7,77 persen semula Rp 1,71 triliun menjadi Rp 1,85 triliun. Pendapatan bagi hasil tersebut kemudian dibagihasilkan kepada nasabah (biaya bagi hasil) sebesar Rp 688,36 miliar. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) per triwulan I-2018 meningkat 16,26 persen menjadi Rp 82,58 triliun dari Rp 71,04 triliun pada triwulan I 2017. Komposisi dana murah mencapai 50,03 atau Rp 41,31 triliun, terdiri dari tabungan sebesar Rp 31,88 triliun atau tumbuh 14,58 persen dari Rp 27,82 triliun dan giro sebesar Rp 9,43 triliun atau tumbuh 23,97 persen dari Rp 9,43 triliun. Pencapaian Tabungan Mandiri Syariah berada di ranking sembilan perbankan nasional. Hal itu menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Mandiri Syariah. Dengan perolehan DPK tersebut aset Mandiri Syariah per triwulan I 2018 menjadi Rp 92,98 triliun atau meningkat 16,20 persen dari Rp 80,01 triliun periode tahun sebelumnya. Dia menambahkan kapasitas bisnis Mandiri Syariah juga terus mengalami peningkatan, terlihat

dari beberapa pencapaian milestone di triwulan I 2018 yaitu penambahan rekening DPK mencapai 431 ribu rekening menjadi 7,42 juta. Sedangkan dari sisi permodalan BSM cukup kuat dengan indikator CAR 15,59 persen dan ekuitas Rp 7,43 triliun. Akhir 2017 Bank mandiri menyuntikkan modal sebesar Rp 500 miliar sehingga posisi modal disetor perusahaan pada tahun 2018 hampir Rp 3 triliun. Berbagai produk layanan syariah yang ditawarkan seperti tabungan BSM, Tabungan haji atau Umroh, gadai dan cicilan emas, pembiayaan kepemilikan rumah, pembiayaan kendaraan bermotor, pembiayaan pensiunan, pembiayaan nasabah payroll, kenyamanan transaksi melalui mobile banking dan internet banking. BSM menyediakan pelayanan untuk nasabah mikro serta UMKM. Untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah, BSM telah menerbitkan kartu debit mandiri syariah teknologi chip, bekerja sama dengan jaringan Gerbang Pembayaran Nasional dan visa Internasional yang dapat digunakan di seluruh mesin ATM dan EDC dalam dan Luar negri. Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, Andi Yunanto mengatakan dengan adanya kerja sama ini, memberi kesempatan kepada pegawai Karantina terutama saat pengurusan kredit. Selain itu suku bunga yang ditawarkan juga lebih rendah. “Adanya kerja sama ini mempermudah pengurusan kredit jika ada pegawai yang ingin melakukan kredit, apalagi suku bunganya cukup bersaing,” ujar Andi. (mg-02/onk)

Realisasi APBN Baru 30,5 Persen Kanwil DJPb Gelar Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Peliput: Suryani S. Tawari Editor: Bukhari Kamaruddin

TOBELO - Dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas pelaksanaan anggaran Satuan Kerja (Satker) di wilayah Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Utara dan Halmahera Timur, Kanwil DJPb Maluku Utara (Malut) menyelenggarakan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran (EPA) di Tobelo. Hingga akhir Triwulan II Tahun 2018, realisasi APBN yang dikelola oleh Satker mitra Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tobelo telah mencapai 265,1 miliar atau 30,5 persen dari total pagu 2018 sebesar 868,2 miliar. Capaian realisasi ini masih berada di bawah target nasional yaitu sebesar 40 persen hingga triwulan II. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Pelaksanaan Anggaran I (PPA I) Kanwil DJPb Malut, Eko Kusdaryanto, pada acara EPA Triwulan II Tahun 2018 yang digelar di Aula KPPN Tobelo pada Kamis (26/7) pekan lalu. EPA sendiri adalah kegiatan yang dilakukan secara rutin dalam triwulanan untuk mengevaluasi kinerja Satker dalam mengelola dana

APBN. Pada kesempatan tersebut, didiskusikan permasalahan-permasalahan dalam pengelolaan dana APBN dan langkah-langkah untuk mengatasinya. Dalam rangka menghitung kinerja pelaksanaan anggaran satker lingkup KPPN Tobelo, tidak cukup hanya melihat capaian realisasi anggaran saja, namun perlu juga dilihat kemampuan pengelola anggaran dalam memenuhi ketentuan dalam pelaksanaan anggaran yang diwakili oleh 12 indikator. Pada kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Eko ini juga menyampaikan bahwa berdasarkan hasil penghitungan nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Semester I-2018, beberapa indikator yang masih memerlukan perhatian khusus adalah Penyerapan Anggaran, Pengelolaan Uang Persediaan (UP), dan perencanaan yang kurang baik. Selain faktor keterbatasan SDM, faktor letak geografis dan kondisi cuaca menjadi kendala utama dalam pelaksanaan anggaran di Malut. Diharapkan Satker dapat melaksanakan langkahlangkah strategis pada periode berikutnya sehingga program pemerintah dalam rangka mensejahterakan rakyat di Maluku Utara dapat berjalan dengan baik. Terkait dengan penyerapan anggaran. “Harapan kami pada triwulan III target penyerapan anggaran sebesar 60 persen dapat tercapai,” harapnya. (mg02/onk).

PRODUKSI Banyuwangi Produksi Kapal Tank Boat BANYUWANGI-Selain sebagai daerah yang terkenal dengan pariwisata, Kabupaten Banyuwangi juga punya industri strategis. Selain PT INKA membangun pabrik kereta api, di Banyuwangi ada PT Lundin Industry, yang memproduksi kapal tank boat. Bekerja sama dengan PT Pindad, saat ini sudah dibuat prototipe pertamanya. Kapal ini memiliki panjang 18,79 meter, dengan teknologi composite sangat ringan dan cepat. Rata-rata dengan kekuatan kecepatan 35-40 Knot. Kapal ini juga dilengkapi dengan meriam layaknya tank tempur kebanyakan. Meriam itu, mampu bergerak 360 derajat siap membidik. “Kita sudah sempat pamerkan di Indo Defence Expo and Forum. Sudah lebih dari setahun kita buat bersama. Kita proyeksikan tahun depan sudah jadi dan akan segera launching Tank Boat pertama kita yang kita beri nama Antasena,” kata Dirut PT Pindad (persero), Abraham Mose, seperti dilansir dari detikfinance. Untuk mempercepat pengerjaan proyek ini, lanjut Mose, secara khusus staf PT. Pindad telah berada di Banyuwangi sejak tahun kemarin. “Sejak proyek ini berjalan, staf kita sudah berada di sini bersama-sama dengan PT Lundin mengerjakan fenonnya,” ujarnya. Direksi PT Lundin Industry Invest, Liza Lundin mengatakan, selain kolaborasi antara PT Pindad dan PT Lundin, proyek Kapal Antasena ini juga disokong oleh CMI Defence, Belgia. Perusahaan yang sudah lama mencetak kapal-kapal perang ini menambah kecanggihan kapal jenis Tank Boat khusus digunakan di rawa-rawa atau sungai ini. “Ada radar dan kecanggihan lainnya di sini. Ralasuntai, atau rawa, laut, sungai dan pantai. Antasena ini pakai katamaran sehingga cocok untuk ini,” terang Liza. Dia menyebut, proyek kapal tank boat ini adalah pertama kali di dunia. Spesialisasinya, selain sebagai kapal untuk perang, tank boat ini juga memiliki kekhususan lain. “Ini bisa untuk pengiriman logistik, membantu saat terjadi bencana, atau pengiriman pasukan, dan patroli,” pungkasnya.(dtc/onk)

HUMAS KANWIL DJPB MALUT

EVALUASI: Foto bersama di sela-sela evaluasi pelaksanaan anggaran pekan lalu di Tobelo

Penuhi Syarat Bandara Kelas I TERNATE- Bandara Sultan Babbullah sudah memenuhi syarat untuk jadi Bandara Kelas I atau bandara internasional. Kepala Unit Penyelenggara Badar Udara (UPBU) Sultan Babbullah Ternate, Usdek Luthermand mengatakan Bandara Sultan Babbulah sudah masuk bandara kelas satu. “Sebenarnya kita sudah masuk ke kelas satu, karena rencana kita di BLU kan sudah disetujui, otomatis bandara kelas satu dengan sendirinya, namun yang membedakan hanya SK yang belum ada,” katanya. Harapan dia kedepan pengguna jasa dapat berpartisipasi dalam melakukan ekspor langsung, karena pihak bandara meningkatkan semua fasilitas untuk menunjang segala prasarana, sehingga sangat disayangkan jika tidak digunakan. Untuk menunjang Bandara

Sultan Babullah sebagai bandara Internasional, maka harus ada custom imigrasi karena yang mengurus paspor dan visa adalah pihak imigrasi. Ruangan untuk custom imigrasi juga sudah disiapkan tinggal pihak imigrasi untuk menempati. Selain itu, pembangunan terminal Bandara Sultan Babullah akan rampung Desember 2018. Usdek juga mengatakan untuk uji coba, maka melakukan ekspor langsung komoditi udang. “Bandara Sultan Babullah sudah layak karena biasanya menggunakan pesawat dengan pesawat Boeing seri 800ER, tapi Saat keberangkatan jamaah haji kemarin menggunakan pesawat Boeing-900ER,” katanya. Tujuan penerbangan lnternasional ini untuk menggenjot wisatawan asing ke Malut. Mempermudah wisatawan

asing untuk berlibur ke Ternate atau Morotai. Sementara itu untuk bandara pendukung seperti Sanana dan Gebe, sarana dan prasarana saat ini dalam peningkatan, sehingga harapnya pesawat ATR-700 bisa masuk, otomatis panjang runway maksimal 1600. “Pertamina juga dapat menyuplai bahan bakar ke setiap bandara yang ada,” pungkasnya.(mg02/onk)

Optimalkan Layanan 4G TERNATE - Dibandingkan dengan 2G, layanan 4G rentan dengan bangunan yang menghalangi sinyalnya. Karena itu sinyal 4G kadang bermasalah. “Gangguan yang sering terjadi kemungkinan karena penetrasi indor di dalam ruangan. Untuk itu kami selalu standby melakukan pengecekan. Lalu kita coba mencari solusi misalnya arahkan antena atau tambahkan power,” kata Tim Network Telkomsel Ternate, Husnul Hatim. Dia menuturkan Menurut Husnul, pembangunan 4G di Malut sangat cepat dibandingkan dengan daerah lain. Walaupun secara kualitas ada beberapa titik yang masih lemah. Namun belum semua daerah di Malut sudah menikmati layanan 4G. Misalnya di Wayamli Maba Halmahera Timur yang masih menggunakan 2G. “Telkomsel juga mempertimbangkan pertumbuhan pengguna pelanggan 4G, jika dilihat daerahnya tidak berpotensi untuk pemasangan 4G maka tidak dipasang,” jelasnya. Sementara itu jaringan GSM sebagian besar tower masih men-suport-nya, karena dipakai untuk telepon. “Untuk pelanggan Telkomsel meningkat, karena di Malut kompetitor kami belum terlalu banyak,” pungkas Husnul. (mg-02/onk)

USDEK Luthermand

Asian Games Picu Pertumbuhan Ekonomi JAKARTA - Asian Games 2018 membawa berkah bagi Jakarta dan Palembang sebagai kota penyelenggara. Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, untuk DKI Jakarta, produk domestik regional bruto (PDRB) akan meningkat sebanyak 0,34 persen di tahun 2018. Peningkatan tersebut setara dengan Rp 6 triliun.

“Perkiraannya 2018 dampak Asian Games akan meningkatan PDRB 0,34 persen ini di atas base line, kalau Jakarta normal,” katanya seperti dilansir dari detikfinance. Bambang mengatakan, jika tahun ini pertumbuhan PDRB diproyeksi 6 persen maka dengan Asian Games menjadi 6,34 persen. Bambang juga menuturkan, Asian Games mendorong penciptaan lapangan kerja baru. Dia menutur-

kan lapangan kerja yang tercipta dari 2015 hingga 2019 atau dari persiapan hingga selesainya Asian Games mencapai 57.300 orang. Di mana, untuk tahun 2016 sekitar 4.700 lapangan kerja dan terus meningkat sampai 2017 dan 2018 di mana masing-masing sekitar 26 ribu lapangan kerja baru. “Per tahun 2016 kecil 4.700 lapangan kerja, menjadi besar 2017-2018 ketika menyelesaikan segala sesuatu 26 ribu

di setiap tahun tersebut,” ujarnya. Bambang menambahkan, untuk Sumatera Selatan diperkirakan PDRB tumbuh 0,47 persen. Raihan itu setara dengan Rp 1,4 triliun. Kemudian, lapangan kerja yang tercipta untuk tahun 2018 saja sebesar 13 ribu lapangan kerja. “Ini yang saya sebut pentingnya menyampaikan akuntabilitas yang ingin tahu manfaat Asian Games bagi kehidupan mereka,” pungkasnya. (dtc/onk)


EVENT

SENIN, 30 JULI 2018 Malut Post HALAMAN 20

FOTO HIZBULLAH MUJI/MAUT POST

KOMPAK: (belakang), Pemred Malut Post Faisal Djalaludin, Ketupat Haiyun Umamit, Pemerhati Bola Malut, Asgar Saleh, bersama ketujuh penebak (dari kiri) Joes Tjoa, Ahmad Ekasumandarif, Usmiati Abdulla, Amat Rery, Samin Marsaoly, Bakir Sidik, Mastura, telah menunjukkan nomor undian yang dicabut.

7 Penebak Hebat Kuis Demam Bola Piala Dunia Rusia 2018 EUFORIA Piala Dunia Rusia 2018 memang sudah melahirkan sang juara. Prancis menjadi kampiun turnamen terakbar sejagad raya itu, setelah mengalahkan Kroasia di partai puncak dengan skor 4-2. Malut Post yang sebelumnya telah membuka kuis dengan tajuk “Demam Bola, Piala Dunia 2018” pun sudah memastikan nama-nama yang berhasil menebak dua tim yang lolos ke partai final. Ada 7 penebak yang beruntung. Sebelumnya, kuis mulai dibuka pada 14 Juni 2017 lalau, hingga ditutup pada tanggal 3 Juli 2018. Sebanyak 314 kupon yang diterima Redaksi Malut Post. Dari jumlah tersebut, hanya 7 penebak yang berhasil menulis Prancis versus Kroasia di kupon yang dikirim ke Malut Post. Ketujuh penebak hebat itu pun sudah meraih hadiahnya masing-masing lewat undian yang dilakukan

pada Sabtu (28/7) akhir pekan kemarin di Meeting Room, Malut Post. Banyak penebak yang meleset, lebih diakibatkan masuknya tim kuda hitam Kroasia ke partai final. Jika dilihat dari kupon yang dimasukkan, lebih banyak penebak menjagokan tim kesayangan mereka masing-masing. Selain itu, banyak tim besar yang masuk kandidat juara yang menjadi andalan. Seperti, Jerman, Argentina, Spanyol, Inggris, Prancis, Brasil. Kroasia sepertinya sama sekali tidak diperhitungkan, termasuk penebak yang memasukkan kupon. Nah, ketujuh penebak tersebut memang cukup hebat. Selain punya feeling yang kuat, mereka tidak secara asal-asalan menulis nama Kroasia versus Prancis. Tetapi jatuh cinta pada dua tim tersebut dengan sangat yakin.

Pemred Malut Post Faisal Djalaludin, Ketupat Haiyun Umamit, Pemerhati Bola Malut, Asgar Saleh saat acara pencabutan undian

Bakir Sidik, salah satu penebak yang beruntung, mengaku sangat bangga dan bersyukur atas tebakannya yang tidak meleset itu. Ia merasa senang bisa mendapat hadiah atas tebakannya tersebut. “Saya senang sekali mendapatkan hadiah. Saya memang penggila bola, saya lihat Malut Post ada buka kuis, saya coba masukkan, alhamdulillah dapat hadiah. Terima Kasih Malut Post,” katanya. Salah satu penebak lainnya, Samin Marsaoly mengatakan, baginya bukan soal hadiahnya yang ia kejar. Tetap ia lebih mengasah kemampuan menganalisis perkembangan dan sejarah sepak bola dunia. Karena itu, keputusan untuk menulis Prancis versus Kroasia itu melalui analisis yang berdasarkan referensi yang akurat. “Saya ucapkan terima kasih kepada Malut post, karena setiap perhelatan sepakbola dunia,

Malut Post selalu menyajikan pemberitaan yang mencerahkan terhadap masyarakat. Tentu undian yang dilaksanakan Malut Post, sesuatu yang bermanfaat dan menghibur kita semua. Harapan saya, Malut Post tetap teguh, konsisten dan mengawal pembinaan sepakbola di Maluku Utara,” ujar Samin. Sesuai hasil undian, ketujuh penebak hebat itu masing-masing membawa pulang hadiahnya. Ketiga penebak masing-masing, Samin Marsaoly (Marikurubu), Amat Rery, (Tanah Tinggi), Bakir Sidik (Ngade) berhasil membawa pulang satu unit TV LG. Kemudian, ketiga penebak lainnya yakni, Joes Tjoa, Ahmad Ekasumandarif dan Usmiati Abdulah masing-masing satu unite sepeda. Sementara satu penebak, Mastura (Bukit Durian, Sofifi) berhasil membawa pulang satu mesin cuci. (*)

Salah satu penebak tengah melakukan pencabutan undian

Tujuh penebak memegang nomor undian yang baru dicabut

TERIMA KASIH KEPADA *

Burhan Abdurahman (Wali Kota Ternate)

*

Abdullah Tahir (Wakil Wali Kota Ternate)

*

Adam Marsaoly (Asprov PSSI Malut)

*

Irine Yusiana Roba Putri (Anggota Komisi X DPR RI, Fraksi PDIP)

*

Mahmud Esa (Langgang Buana)

*

Rorano (Asgar Saleh)

*

Mahmud Hi Ibrahim (Kepala UPTD Pasar Ternate Tengah)

*

Risval Tribudiyanto (PUPR)

*

Nurlela Syarif (Anggota DPRD Kota Ternate)

Suasana saat acara pecabutan undian di meeting room Malut Post

Membangun Sepak Bola Butuh Sinergitas MALUKU Utara dikenal dengan gudang pemain atlet sepak bola yang handal. Buktinya banyak pemain dari Maluku Utara ABDULLAH TAHIR y a n g d i l i r i k oleh klub papan atas. Menurut saya, banyak atlet yang dimiliki Maluku Utara ini, perlu adanya ketersediaan infrastruktur sarana dan prasarana yang memadai. Sebab, untuk mengasah kemampuan mereka, perlu didukung sarana olahraga yang bisa mengembangkan potensi mereka. Memang kami masih punya kendala soal infrastruktur itu. Untuk itu,

adanya sinergitas antara kabupaten/ kota untuk mendorong masalah pengembangan atlet yang ada di Maluku Utara. Bukan hanya terfokus pada olahraga sepakbola saja, melainkan semua cabang olahraga. Selain itu, dukungan anggaran juga perlu dimaksimalkan. Sebab, anggaran yang tidak maksimal, tentu harapan kita untuk memajukan olahraga di Maluku Utara sulit direalisasikan. Kami akui dukungan dari pemerintah terkait dengan masalah olahraga untuk anggaran sangatlah terbatas. Namun, untuk mengoptimalkan itu, perlu ada sinergitas antara pemerintah kabupaten/kota, guna mengembangkan atlet yang ada di Maluku Utara. (*)

Membangun Sepak Bola Harus Konsisten MALUKU Utara dikenal dengan gudang pemain sepak bola, terutama di Kota Ternate. Kondisi ini harus b e n a r- b e n a r dimanfaatkan oleh stakeholder. Dengan banMAHMUD ESA yaknya bibit-bibit unggulan ini, Malut mestinya bisa berprestasi di kanca persepakbolaan nasional. Atau paling tidak, salah satu klub bisa menjadi kontestan di Liga papan atas. Nah, dengan kondisi persepakbolaan Maluku Utara masih berjalan lambat ini, kita mes-

tinya konsisten. Tidak saja pembinaan, tidak saja turnamen lokal yang kita gelar, tidak saja ada pertandingan musiman. Tetapi, para stakeholder harus konsisten dalam segala hal, termasuk manajerial klub. Saya berharap, kedepan persepakbolaan Malut bisa berkembang dan mengutuskan salah satu klub kita untuk berlaga di Liga 1. (*)

Penyerahan hadiah secara simbolis olah Asgar Saleh kepada tujuh penebak

Asprov Fokus Pembinaan Organisasi SAAT ini, program utama Asprov Malut adalah fokus pada dua hal penting, yakni pembinaan organisasi dan kalender PSSI. Maluku Utara harus memiliki wakil di persepakbolaan nasional. Karena itu, prioritas utama saat ini adalah memperbaiki organisasi di tingkat kabupaten/kota sesuai regulasi. Kemudian, fokus pada kalendar PSSI. Yang terdekat, Asprov PSSI Malut akan disibukkan dengan tiga kompetisi PSSI yakni Piala Indonesia, Liga 3 dan Piala Soeratin. Harapan besar publik Maluku Utara

t e nt u b i s a m e miliki wakil di persepakbolaan nasio n a l . Na h , kesempatan tersebut bisa didapat melalui kompetisi Liga 3. Jika b e r ha s i l l o l o s ADAM MARSAOLY maka, salah satu tim Maluku Utara bisa menjadi kontestan di Liga 2. Dan itu menjadi kesempatan yang baik untuk bisa menembus kasta tertinggi kompetisi tanah air, Liga 1. (*)

Sepak Bola itu Menyatukan INI mungkin nilai paling penting dari Russia 2018. Tuan rumah yang sebelumnya punya “reputasi buruk” di mata eropa dan amerika akhirnya sukses bikin perhelatan akbar ini berjalan tanpa gangguan, dari pembukaan hingga final. Jutaan orang datang menikmati sepak bola dan pulang dengan gembira. Tak ada intimidasi, tak ada rasialisme. Dari sisi Timnas, Prancis jadi juara untuk kedua kalinya. Mirip 1998, skuad Didier Deschamps ini juga punya latar beragam. Sebagai negara yang terkenal dengan isu rasial b e r bungk u s k e -

pentingan politik, sepak bola ternyata bisa menyatukan. Usai Piala D u n i a, m e s tinya nilai ini juga ditransformasikan ke kehidupan keseharian kita. Di ASGAR SALEH maluku Utara, kita masih tersandera politik identitas. Perbedaan jadi alat kampanye untuk menang dalam kontestasi apapun. Sayangnya perbedaan itu juga jadi penghambat kita bergerak maju. Apakah kita butuh event Piala Dunia di negeri ini untuk menyatukan begitu banyak potensi? Jawabnya tidak. Karena sejatinya kita punya banyak modal sosial dan kekayaan budaya lokal untuk terus menyatu dalam kebaikan. (*)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.